Re: [iagi-net] Re: Tambora Menyapa Dunia

2015-02-12 Thread Razi
Pak Ben saya berminat, mohon dikirimkan ke mufar...@gmail.com

Terima kasih, 
Razi 


Sent from my iPhone

> On Feb 13, 2015, at 5:40 AM, Benyamin Sapiie  wrote:
> 
> Baru2 ini saya menulis paper bersama Meli Hadiana mengenai sandbox modeling 
> utk oblique convergent deformation atau dikenal sebagai transpression yang 
> diaplikasikan untuk Seram Fold-Thust-Belt.  Paper ini dipublikasi di IJOG 
> (Indonesian Journal on Geoscience), V.1 No. 3, 2014.  Bagi yang berminat 
> untuk mendapatkan copy paper tersebut silahkan kontak melalui Japri.
> 
> Salam,
> 
> Ben Sapiie
> 
> 
> 
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
> use of 
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
> 
> =



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net-l] Surat permohonan kerjasama Lowongan Pekerjaan Geologist

2011-10-26 Thread Faizal Razi
Dear..
untk kerja di daerah mana ya?
faizal

Pada 26 Oktober 2011 17:05, Parvita Siregar <
parvita.sire...@salamander-energy.com> menulis:

>  Ini posisinya sebagai apa, job descriptionnya apa?  Skill yang dibutuhkan
> apa?
>
> ** **
>
> ** **
>
> *From:* iagi [mailto:iagi...@cbn.net.id]
> *Sent:* Wednesday, October 26, 2011 3:13 PM
> *To:* lam...@gc.itb.ac.id; 'mohammad syaiful'; iagi-net@iagi.or.id
> *Cc:* pp-iagi-2...@iagi.or.id
> *Subject:* [iagi-net-l] Surat permohonan kerjasama Lowongan Pekerjaan
> Geologist
>
> ** **
>
> -- Pesan terusan --
> Dari: *Recruitment Post Energy* 
> Tanggal: 26 Oktober 2011 15:00
> Perihal: Surat permohonan kerjasama Lowongan Pekerjaan Geologist
> Ke: sutarjo.i...@gmail.com, iagi...@cbn.net.id
>
> Yth.
> Bapak Ketua Umum IAGI
> di tempat
>
> Dengan hormat,
>
> Bersama ini saya lampirkan surat permohonan kerja sama seperti yang sudah
> saya utarakan dalam pembicaraan di telepon kemarin, untuk dapat diizinkan
> menyebarkan informasi mengenai kebutuhan SDM di perusahaan kami yakni
> lowongan geologist untuk disebarkan melalui mailing list IAGI sehingga
> apabila ada anggota IAGI yang berminat dapat langsung mengirim cv ke email
> kami sesuai dengan yang tertera pada kualifikasi yang terlampir.
> Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
>
>
> Hormat kami,
>
>
> Desriani Ekaputri
> HR Recruitment&People Development
>
> ** **
>


Re: [iagi-net-l] Geotourism : Geology of Bali and Lombok

2012-01-09 Thread Muhammad Razi
Menarik juga kalo dibuatkan web-nya tersendiri ttg geotourism ini
ini ada contoh personal web dari penulis buku "Lexicon of Oman 2010"
tulisan di web yg sederhana ttg perjalanan wisata dia selama tinggal di
oman, lengkap dengan koordinat plus sedikit info geologi
menarik dan bisa jadi acuan buat geologist lain utk mendongeng pada saat
kegiatan wisata

http://home.kpn.nl/lilian_jan_schreurs/oman/oman2001.htm

Oman keliatan sangat serius mengembangkan geotourism ini, sekarang malah
sudah berdiri beberpa perusahaan yg khusus menyediakan paket "geological
field trip" lengkap dengan tour guide dari universitas lokal. Mungkin bisa
dicontoh dalam pengembangan geotourism Indonesia.

salam
Razi


2012/1/8 Rovicky Dwi Putrohari 

> Herman,
> Saya belum pernah melihat buku populer (tourism) tentang Bali maupun
> Lombok. Sewaktu menjadi moderator di Makassar lalu saya sempat duduk di
> ruang yg berdisksui ttg paper2 geowisata. Salah satunya papernya Pak Herry.
> Dari sini saya berpikiran untuk membuat situs web geowisata di IAGI, untuk
> memberikan info geologi di lokasi wisata.
> Idenya sederhana dibanding dulu dengan pemikiran menuliskan kondisi atau
> tatanan geologi dengan membuat papan berisi penjelasan geologinya. Namun
> saya kira untuk saat ini tinggal dibuat patok dengan tulisan, misal
> ditempatkan di Lembang bisa dibuat "Penjelasan Geologi lokasi ini ada di
> http://iagi.or.id/geotour/sesarlembang";. Patok ini sederhana saja,
> seperti patok batas desa saja.
> Tentusaja kita tahu hampir semua masyarakat mengenal internet dan akses
> intrnet bisa lewat hp. Akses internet juga sudah bisa sampai ke
> pelosok-pelosok apalagi daerah tujuan wisata. Dan penempatan patok-patok
> ini bisa dimana saja, lokasi wisatanya. Sedangkan isi penjelasannya yang di
> web bisa diupdate, dilengkapi foto, dilengkapi sayatan tipis dll. Sehingga
> mudah diupdate, ketimbang menempatkan sebuah papan nama dengan penjelasan
> geologinya.
> Saya belum pernah tahu apakah ide ini sudah ada di tempat lain?
>
> Soal buku populer tentunya disisi lain juga bermanfaat. Karena membaca
> buku bisa dimana saja, kan?
>
> Salam wisata!
>
> Rdp
>
>
>
>
> On Sunday, January 8, 2012,   wrote:
> > Rekan-rekan,
> >
> >
> >
> > Apakah kita sudah pernah menerbitkan buku geologi populer mengenai Bali
> dan Lombok?
> >
> > Kalau belum, mungkin kita perlu mengusahakannya. Saya hal ini akan
> mendukung Geotourism. Mungkin IAGI bisa jadi penerbitnya.
> >
> > Ada pendapat?
> >
> >
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > Herman Darman
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-07 Thread Muhammad Razi
kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya NatGeo
- concise history of the World - Neil Kagan)

76,000 BCE - Toba erupsion
72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
human burial found in Australia
40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
Neanderthal
28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans are
likely present.
14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
America
12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's great
plains
11,000 BCE - Human reach Chile
11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern
deserts)
2100 BCE - Ibrahim era in Ur

katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari
nusantara kok agak meragukan ya?
China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ??
(dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE)

Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg
umur umat terdahulu adalah shahih
maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada satu
even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE
yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa
modern (yg diawali tahun 3000 BCE)
yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun
juga .., apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak
4000 BCE?
lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE  neanderthal semua? atau
homo sapiens jenis lain??

udah ah, kebanyakan berandai-andai 

salam
Razi



2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja 

> Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik,
>
> Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda.
>
> Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar sampai 1 jam lebih
> dengan Mang Stephen Oppenheimer itu waktu  tgl 2 Februari kemarin.  Saya
> juga hadir ketika rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer  bertemu dan
> berbincang-bincang dengan Presiden SBY.
>
>
>
> Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang genetika. Obyek
> utama dari riset beliau adalah DNA manusia dari berbagai pelosok Indonesia,
> Asia, Afrika, dll. Saya sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini,
> meskipun terusterang belum mengerti sepenuhnya.  Yang jelas, dari DNA
> manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa merekonstruksi evolusi
> perkembangan DNA tersebut sampai sampai puluhan ribu tahun ke belakang
> dengan ketelitian yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat
> radiometric dating untuk time histories-nya).  Nah berdasarkan riset DNA,
> manusia Indonesia yang hidup sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang
> nya
> sudah di Nusantara sejak 60.000 tahun lalu.  Ini sangat menarik, karena
> kemungkinannya adalah permulaan masa re-populasi manusia setelah Letusan
> Katastropik Toba!
>
> Dari meneliti DNA ini pula Openheimer dapat memetakan pergerakan populasi
> manusia purba. Yang membuat saya "excited" adalah hasil pemetaan DNA yang
> menunjukan adanya penyebaran populasi tiba-tiba dari manusia (human
> dispersions) sebagai respon terhadap bencana banjir besar (kenaikan airlaut
> yang sangat cepat atau tiba-tiba) sebanyak tiga kali yaitu dalam perioda
> 15.000 sampai dengan 8.000 tahun lalu (seperti yang pernah saya uraikan di
> email ke Pak Koesoema).  Alhamdulillah, saya juga dapat Info baru dari
> Oppenheimer bahwa diduga kuat terjadi banjir katastropik purba sekitar 8000
> tahun lalu (6000 SM) ditandai oleh "human dispersal" tsb .  Jadi banjir
> katastropik ini tidak hanya terjadi pada sekitar 14.800 tahun lalu dan
> 12.000-an tahun lalu saja seperti yang saya pahami sebelumnya.
>
>
>
> Ngomong-ngomong soal penggenangan daratan Sunda sejak 20.000 s/d 8000 tahun
> lalu itu, Openheimer bilang bahwa dia terpaksa ngomong bak geologist untuk
> bukunya tsb, dan dengan rendah hati minta maaf kalau salah-salah katanya
> (sambil tersenyum). Kemudian kita ngobrol tentang betapa indah permainya
> "lembah" Laut Jawa pada waktu masa sebelum tergenang laut, yaitu sebuah
> dataran padang rumput yang sangat luas dialiri oleh sungai yang sangat
> besar
> yang berhulu ke Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan sekarang, juga
> dikelilingi o

Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Thread Muhammad Razi
hehehe, jadi inget cerita seorang teman ketika pertama kali kuliah di
kampus luar indonesia, sang dosen hari pertama wanti wanti : "God has no
place within this wall"
terlepas dari percaya atau tidak dengan berita agama (apapun), time gap di
kisaran 4000-2000 BCE cukup menarik utk di teliti lebih lanjut.
dibanyak literature memang disebutkan juga adanya banjir besar Mesopotamia
(circa 3200 BCE), tapi apakah ini hanya banjir lokal saja ataukah bersifat
global sampai daratan far-east (sundaland), mungkin jawabannya ada di
gunung Padang ?

menurut saya sih sepertinya akan cukup sulit juga untuk menghindari link ke
agama karena catatan sejarah yg paling runut sejak 3000 BCE adalah berupa
catatan agama. tapi ya manut saja deh dengan pak Ketum.

salam
Razi


2012/2/8 Rovicky Dwi Putrohari 

> saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
> suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
> malah boleh disebut psudo sciece.
> walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
> menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
> refrensi).
> namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
> kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
> semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
> (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
> benar).
>
> rdp
>
> On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono  wrote:
> > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2
> Science.
> > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik
> > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada
> Nabi
> > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
> > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk
> > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau
> > kita percaya adanya Roh.
> >
> > Salam,
> >
> > YSY
> >
> >
> >
> > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com]
> > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> >
> >
> >
> > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya
> NatGeo
> > - concise history of the World - Neil Kagan)
> >
> >
> >
> > 76,000 BCE - Toba erupsion
> >
> > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
> >
> > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
> > human burial found in Australia
> >
> > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
> > Neanderthal
> >
> > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
> >
> > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans
> are
> > likely present.
> >
> > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
> > America
> >
> > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
> >
> > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's
> great
> > plains
> >
> > 11,000 BCE - Human reach Chile
> >
> > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
> >
> > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
> >
> > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
> >
> > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
> >
> > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
> >
> > 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern
> > deserts)
> >
> > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
> >
> >
> >
> > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
> >
> > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari
> > nusantara kok agak meragukan ya?
> >
> > China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ??
> > (dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE)
> >
> >
> >
> > Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg
> umur
> > umat terdahulu adalah shahih
> >
> > maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada
> satu
> > even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE
> >
> > yg menyebabkan terjad

Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit

2012-02-11 Thread Muhammad Razi
Noted Abah, saya lupa di indonesia juga sudah lama di aplikasi kan
seingat saya di kaltim juga ada antara Vico dan Medco (di sekitar Lempake)

Jadi relinquishment bisa by-depth juga ya

salam
Razi

2012/2/11 Yanto R. Sumantri 

> Mufrazi
>
> Satu blok dengan dua operator juga di Indonesia memang diaplikasi kan
> Contohnya Blok di Papua (kalau ndak salah termasuk Tangguh ) dan beberapa
> TAC di Suamtera. (?)
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Friday, February 10, 2012 5:26 PM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
>  Wooo very nice ya
> Gimana Geologynya apa nice out crop kaya di Alpen apa Rocky Mountain,
> struktur kalo di Google yg bagus di Lybia sih
>
> Suwun mas
> Avi 0666
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * mufar...@gmail.com
> *Date: *Fri, 10 Feb 2012 10:12:06 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
> B, sedingin puncak lah pak hehehe (15-25 degC)
>
> And waktu yg cocok utk field trip (kali aja ada yg mau jalan-jalan kesini)
>
> Salam,
> Razi
> 2708
>
> --
> *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com
> *Date: *Fri, 10 Feb 2012 10:06:46 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
> Oman dingin ga Zi
>
> Avi 0666
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * mufar...@gmail.com
> *Date: *Fri, 10 Feb 2012 09:57:51 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
> Hehehe, jeli sekali pak, shale dan coal bisa jadi termasuk definisi itu,
> tapi rasanya tight sand tidak.
>
> Tentang pengklasifikasiannya ada diterangkan di permen gak ya?
>
> Btw, di tempat saya yangkul di oman, satu wk migas bisa saja punya dua
> operator, seperti contoh shallow reservoir di blok 6 dikuasai PDO (oman gov
> + shell + total); deep tight gas reservoir operatornya petronas dan BP.
> (Jadi mikir kalo di indo, bayar PBB nya bagi dua dong berarti ya hehehe)
>
> Karena oman sangat memerlukan gas (upaya pembelian ke negara tetangga
> selalu gagal), jadinya unconventional tight gas ini jadi satu satunya
> pilihan, dengan biaya sumur yg super mahal utk ukuran onshore shallow depth
> (karena horizontal plus fract)
>
> Salam
> Razi
> 2708
> --
> *From: * Muharram Jaya Panguriseng 
> *Date: *Fri, 10 Feb 2012 06:52:29 +
> *To: *iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli
> Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
>  Pasal-1 Ayat-1 berbunyi “Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional yang
> selanjutnya disebut Migas Non Konvensional adalah *Minyak dan Gas Bumi
> yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya Minyak dan Gas Bumi*dengan 
> permeabilitas yang rendah (low permeability) antara lain Shale Oil,
> Shale Gas, Tight Sand Gas, Gas Metana Batubara, dan Methane-Hydrate dengan
> menggunakan teknologi tertentu seperti fracturing”.
>
> Berarti “Tight Sand Gas” yang dimaksud disini adalah apabila “tight
> sand”-nya sekaligus sebagai “batuan induk” (?). Apakah itu berarti kalau
> TOC batupasir tight-nya rendah berarti tetap dimasukkan kategori
> konventional reservoir yang dikelola oleh pemilik WK MIGAS?
>
> Monggo pencerahannya bapak-bapak.
>
> Salam,
> MJP
>
>  *From:* mufar...@gmail.com [mailto:mufar...@gmail.com]
> *Sent:* Friday, February 10, 2012 12:17 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
> Dan pada Pasal-1 ayat-9 tertulis “Badan Pelaksana adalah suatu badan yang
> dibentuk untuk melakukan pengendalian Kegiatan Usaha Hulu di bidang Minyak
> dan Gas Bumi”.
>
> Kalo liat definisi itu, emangnya ada badan pelaksana lain selain BP migas
> ya? Memang kalimatnya multi tafsir, mgkn supaya bisa jangka panjang umur
> permen nya?
> Btw, menarik komen pak Kurtubi kemaren di metro, apa betul bp migas tidak
> punya pengawas? Langkah bp migas menggandeng KPK menjawab ini ya?
>
> Sedikit pertanyaan tambahan, utk tight gas sand dalam permen itu, kriteria
> permeabilitynya berapa ya?
>
> Salam
> Razi
> 2708
>
>  --
>  *From: *Muharram Jaya Panguriseng 
>  *Date: *Fri, 10 Feb 2012 04:46:23 +
>  *To: *iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli
> Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)
>  *ReplyTo: *
>  *Subject: *[iagi-net-l] Aturan Migas Nonkonvensional Terbit
>
>  Dear Para Geoscientist Ind

Re: [iagi-net-l] Running Text MetroTV dan TVOne : Himbauan pada anggota IAGI

2012-02-15 Thread Muhammad Razi
Lalu bagaimana dengan forum milis IAGI ini yang terbuka bisa diakses siapa
saja termasuk media (pers)?
apakah ada pemikiran utk membuatnya eksklusif utk anggota saja?

salam
Razi

2012/2/15 Rovicky Dwi Putrohari 

> Pagi-pagi saya disms Pak Awang H Satyana :
>
>- AHS : "Slmt pagi p. Rovicky. Smalam di metro tv dan tv1 ada running
>text bhwa IAGI menyatakan sadahurip bukan piramida, tp tumpukan lava yg
>mengeras. Benarkah itu brdasarkan berita resmi IAGI dan sepengetahuan p.
>Rovicky? Tkasih."
>- RDP : "Bukan pernyataan PPIAGI. Mungkin Pengda Jabar. Selama ini PP
>IAGI tidak pernah memberi pernyataan apapun ttg hal itu."
>- AHS : " P. Vicky, karena isunya mungkin sudah brskala nasional,
>bukan lg daerah, tak ada knsultasi dulu dg PP ya? Klihatannya ada bbrapa
>org yg ingin 'memaksakan' pndapat pribadi/golongan ke publik tp mnggunakan
>legitimasi lembaga."
>- RDP : Iya Pak Awang. Mungkin IAGI perlu membuat release ttg hal ini.
>Tapi hingga saat ini saya pribadi masih menganggap terlalu dini, perlu
>pengkajian riset utk menyatakan sesuatu. Namun akan saya bahas di rapat
>pleno sabtu besok. Btw, mnurut pak Awang apakah Sadahurip ini manmade dan
>ada bangunan tinggalan manusia didalamnya ?
>- AHS : "Sy setuju skali dg sikap IAGI spt yg dikemukakan p. Rovicky.
>Trlalu dini untuk mnntukan sikap/brkesimpulan, juga sy pikir akan susah
>mnengahi suatu prdebatan, bhkan ketika nnti riset sudah trkumpul banyak
>sebab slalu ada ruang intrpretasi dalam geologi maupun arkeologi. Sy pikir
>IAGI tak perlu release apa2 ttg sadahurip, biarkan aja anggota2nya saling
>brpndapat & brdebat. Yg perlu diklarifikasi adalah pndapat2 'liar' yg
>mmakai nama IAGI, apa pun pandangannya, selama IAGI tak mrasa mngeluarkan
>release apa2. Buat sy, sadahurip sesuatu yg kompleks, tak sederhana shingga
>mudah disimpulkan. Kalau kita prcaya geolistrik, model & intrpretasinya
>bisa ditafsirkan macam2 baik natural maupun manmade, tp tak mnunjukkan
>bahwa itu cinder cone spt blkangan mngemuka di milis, knapa bukan
>cindercone nnti sy tulis di milis. Ttg sadahurip, sy lebih mnyoroti fakta
>hilangnya sebelah punggungan lava baturahong yg lokasinya frontal thd
>sadahurip. Dr pnyelidikan lapangan dan brbagai analisis sy mnafsirkan massa
>yg  hilang ini sbg area 'bongkaran', pnambangan batuan, skala masif, yg
>trjadi pada masa yg jauh dlm sejarah/prasejarah (masa ini sy tafsirkan dr
>wawancara dg pnduduk skitar yg mngatakan bhwa dlm sejarah yg trukur oleh
>mreka tak ada riwayat pnambangan di skitar sdhurip, artinya kalau ada
>pnambangan maka trjadi sblum ada pnduduk masa kini dan leluhurnya). Daerah
>bongkaran baturahong prnah ditafsirkan sbg amblesan sesar, ttapi sy tak
>mnemukan buktinya. Cekungan baturahong adalah manmade, sekian banyak batu
>yg digali itu lalu dipakai apa, nah ini yg putus, dan sy tak mau
>brspekulasi dipakai mmbangun piramida sdhurip. Andaipun iya, sy tak akan
>kesulitan membayangkan proses pmbangunannya, bisa sy jelaskan. Gunungpadang
>adalah bangunan prasejarah masif analognya,dan itu dibangun skitar 3000 SM.
>Demikian p. Vicky, smoga cukup mmberikan info. Salam.
>
> Dari sekelumit sms saya dengan Pak Awang saya kira kita (sebagai anggota
> IAGI di mailist ini) mesti tahu bagaimana media saat ini sering
> mengaduk-aduk persepsi, pedapat dan opini seseorang yang sering dikaitkan
> dengan opini institusinya. Seperti sebelumnya juga ada pernyataan bahwa
> penelitian ini juga dilakukan oleh ahli dari ITB dan UGM, namun kita tahu
> bahwa itu bukanlah penelitian dan* bukan pernyataan resmi 
> kelembagaan*institusi ITB. Dan ITBpun tidak memberikan tanggapan apapun 
> mengenai hal
> ini.
> Demikian juga posisi PP-IAGI hingga kini. Anggotanya sedang melakukan
> penelitian yang berujung pada dua atau lebih pendapat yang berbeda-beda.
> Namun IAGI (PP-IAGI) tidak menyimpulkan apapun mengenai pengkajian ini.
>
> Satu penjelasan saya selaku Ketua Umum PP-IAGI adalah, hingga kini PP-IAGI
> tidak memberikan pernyataan resmi secara keorganisasian mengenai pembicraan
> serta diskusi tentang Sadahurip dan piramida ini. Bahkan IAGI belum
> mendapatkan surat resmi dari siapapun juga mengenai hal ini. Demikian juga
> soal Gunung Padang yang sudah dinyatakan sebagai peninggalan arkeologis.
> IAGI juga tidak menerima surat dari organisasi profesi Arkeolog Indonesia
> mengenai hal ini.
>
> *Himbauan pada anggota IAGI*
>
> Di era kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat saat ini anggota IAGI
> bebas mengemukakan pendapatnya, se-"*nyleneh*" apapun opini dan
> pendapatnya itu semestinya disadari 

Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of Repose]

2012-02-18 Thread Muhammad Razi
Jadi kerajaan Sunda ini punah setelah munculnya Sriwijaya di abad ke-7 ya?
pasalnya Sriwijaya membangun borobudur di Jawa tengah, tidak di ibu kota
kerajaan (Sumatera), tentunya kerajaan di Jawa barat dan tengah di abad ke
-7 semua tunduk ke Sriwijaya

salam
Razi

2012/2/19 R.P.Koesoemadinata 

> **
> Maaf, saya baru meresponse sekarang. Saya sebetulnya kurang begitu faham
> mengenai sejarah Sunda, karena situs-situs yang diketahui kurang
> spektakuler seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kecuali Megalith di G.
> Padang.
> Tetapi penemuan penting dan sangat significant adalah Candi Batujaya di
> daerah Krawang, yang merupakan suatu kompleks percandian dekat sungai
> Citarum. Candi-candi ini bukan saja merupakan tempat ibadah Buddha, tetapi
> juga meliputi pemukiman.
> Suatu thesis doktor mengenai Candi Batujaya ini dipublikasikan tahun
> 2010 oleh Penerbit Kiblat Buku Utama di Bandung bersama Pusat Penelitian
> Arkeologi Nasiona, Ecole Francaise d'extreme Orient,  dan dapat dibeli di
> Gramedia. Thesis doktor dari Dr. Hasan Djafar ini dipertahankan di UI tahun
> 2007.
> Candi ini dibangun dengan batubata (bukan batu andesit seperti Borobudur),
> dan juga merupakan candi Buddha. Bata terbuat dari tanah liat dengan
> camburan jerami, sehingga radiometric dating dapat dilakukan, yang
> menghasilkan umur sekitar 500 tahun (abad ke-6) sesudah Masehi, jadi jauh
> sebelum Borobudur dsb. Artefact yang banayk diketemukan sangat sesuai
> dengan artefact yang diketemukan di bukit Kordon Dago-Pakar, kecuali di
> Batujaya tidak diketemukan artefak obsidian (kalau adapun sangat-sangat
> jarang). Ini menunjukkan bahwa mungkin sudah ada komunikasi lewat sungai
> Citarum dengan budaya yang terdapat di Cekungan Bandung.
> Complex Candi ini sedang direstorasikan oleh Pusat Penelitian dan
> Pengembangan Arkeologi Nasional (Dinas Purbakala?), dan paling tidak 2
> sudah selesai.
> Yang menarik adalah bahwa candi ini menunjukkan bahwa peradaban di Jawa
> Barat telah mendahului yang berada di Jawa Tengah/Timur, serta juga
> menunjukkan bahwa agama Buddha telah mendahului agama Hindu sampai di Jawa.
> Jadi Candi Batujaya itu dibangun semasa Kerajaan Tarumanagara yang dimulai
> abad ke-6 dan dan berlanjut sampai ke Abad ke 10 waktumana Tarumanagara di
> serang oleh Kerajaan Sriwijaya.
> Dengan demikian Kerajaan Sunda seperti yang di Pajajaran dan yang di
> Galuh, itu adalah tergolong 'recent', bahkan Pajajaran masih ada mejelang
> datangnya orang Portugis, sedangkan yang berperang dengan Majapahit di
> medan 'bubat' adalah kerajaan Galuh. Buku sejaran tentang Sunda yang
> sekarang ini kebanyakan mengenai yang masih 'recent' ini. Candi-candi di
> Jawa Barat seperti di Cangkuang (Garut) dan yang dekat Bandung belum jelas
> hubungannnya.
> RPK
>
>
> - Original Message -
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, February 16, 2012 8:46 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle
> of Repose]
>
> Sekarang banyak buku ttg sejarah Sunda. Kebanyakan tertulis dlm bhs sunda
> jua.
> Kalau ini aku tak berani cerita karena baru sekedar baca, belum jadi
> pengetahuan di kepalaku, apalagi faham.
> Pak Kusumadinata dapat bantu?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *Rovicky Dwi Putrohari 
> *Date: *Thu, 16 Feb 2012 08:27:14 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *[iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of
> Repose]
>
> Aku ubah dikit judulnya.
>
> 2012/2/16 Bandono Salim 
>
>> Nah nah, jabar the lain afiliasi majapait. Terafiliasi mah jaman sultan
>> agung mau perangi kompeni di batavia.
>> Jaman mojopait jabar/sunda negeri merdeka.
>> Jadi tiada hub "piramid" jabar dgn mojopait (aslinya sih negeri
>> Majalengka dan atau wilwatikta).
>>
>
> Saya agak heran mengapa sejarah sunda itu agak sedikit gelap dibanding
> sejarah kerajaan lain di nusantara. Paling tidak sewaktu pelajaran sejarah
> saya sekolah dulu. Apakah ada usaha penghapusan sejarah sunda oleh
> majapahit ? Atau karena secara keseluruhan Majapahit mendominasi nusantara
> sedangkan Sunda sudah 'merdeka' dimana akhirnya sejarah Sunda
> 'terpinggirkan' ?
> Mohon pencerahan atau info ttg Sejarah Sunda.
>
> RDP
>
>


[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-18 Thread Muhammad Razi
*Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
*Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*


*Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
terintegrasi dengan petrokimia.

"Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang," kata Juru Bicara
Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).

Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
Aramco, Dawood M. Dawood.

Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.

"Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar," kata Afdal.

Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.

"Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," ujarnya.

Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
Arab Saudi.

Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
dunia.(Ant/BEY)


Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of Repose]

2012-02-19 Thread Muhammad Razi
Jadi kerajaan Sunda terus berkembang meski Sriwijaya sangat kuat di abad ke
-7? mungkin cukup sulit membuktikannya.
satu poin yg perlu garisbawahi adalah jika ada satu peninggalan sejarah
berupa candi atau bangunan lain, belum tentu culture-nya "insitu" kan ya,
Sriwijaya membangun borobudur di jawa tengah instead of sumatera,
jangan-jangan Aztec membangun candi Sukuh sebagai tanda daerah kekuasaannya
juga
kalaupun nanti gunung padang terbukti sebagai piramide man-made, apa tidak
mungkin ini hanya candi penanda daerah kekuasaan juga sementara pusat
kerajaan (pusat peradaban) bukan di Cianjur tapi di benua lain
Jadi Indonesia (sunda-land) hanya sebagai wilayah transit saja untuk menuju
tempat yg lebih subur (china daratan misalnya yg terbukti sudah memiliki
bukti peradaban pertanian sejak 10,000 BCE)

salam
Razi

2012/2/19 R.P.Koesoemadinata 

> **
> Oh tidak demikian, pada waktu Tarumanagara pun negara ini sudah
> mengembangkan wilayahnya ke Cekungan Bandung via Citarum sebagai mana
> ditunjukkan oleh Candi Bojongmene dekat Ujung Berung, bahkan juga ke daerah
> Garut sebagaimana ditunjukkan oleh Candi Cangkuang. Diperkirakan berkembang
> terus sampai Galuh (Ciamis) dan memunculkan kerajaan Sunda Galuh sesudah
> abad ke-10. Apa yang terjadi dengan kerajaan Galuh sesudah perang di medan
> perang 'Bubat' dengan Majapahit, tidak jelas, karena raja Galuh ikut gugur
> di sana. Tetapi ada yang mengatakan salah seorang patih-nya lolos dan
> kembali ke Galuh untuk melanjutkan pemerintahan
> Selain itu Kerajaan Tarumanagara itu mencangkup wilayah Jakarta sekarang,
> dan boleh jadi juga mencakup daerah Bogor, dan memunculkan Kerajaan Sunda
> Pajajaran dengan Siliwanginya sampai munculnya Portugis dan Kean
> Santang/Islam dari Banten (yang konon masih keturunan Siliwangi).
> Hanya saja keberadaan dua kerajaan Sunda ini minim dengan catatan sejarah
> tertulis, sehingga banyak berdasarkan cerita rakyat, folklore.
> Kerajaan Sunda terakhir adalah Sumedang Larang (berkedudukan di Sumedang)
> pada abad ke-17 (?) yang juga dikaitkan dengan keturunan Siliwangi. Kerjaan
> ini setelah berperang dengan kesultanan Cirebon mengintegrasikan diri
> dengan Kerajaan Mataram.
> Perlu diketahui bahwa dengan diketemukannya candi Batujaya ini telah
> banyak memperkaya sejarah Jawa Barat, yang mungkin belum diajarkan di
> sekolah.
> RPK
>
> - Original Message -
> *From:* Muhammad Razi 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Sunday, February 19, 2012 1:54 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle
> of Repose]
>
> Jadi kerajaan Sunda ini punah setelah munculnya Sriwijaya di abad ke-7 ya?
> pasalnya Sriwijaya membangun borobudur di Jawa tengah, tidak di ibu kota
> kerajaan (Sumatera), tentunya kerajaan di Jawa barat dan tengah di abad ke
> -7 semua tunduk ke Sriwijaya
>
> salam
> Razi
>
> 2012/2/19 R.P.Koesoemadinata 
>
>> **
>> Maaf, saya baru meresponse sekarang. Saya sebetulnya kurang begitu faham
>> mengenai sejarah Sunda, karena situs-situs yang diketahui kurang
>> spektakuler seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kecuali Megalith di G.
>> Padang.
>> Tetapi penemuan penting dan sangat significant adalah Candi Batujaya di
>> daerah Krawang, yang merupakan suatu kompleks percandian dekat sungai
>> Citarum. Candi-candi ini bukan saja merupakan tempat ibadah Buddha, tetapi
>> juga meliputi pemukiman.
>> Suatu thesis doktor mengenai Candi Batujaya ini dipublikasikan tahun
>> 2010 oleh Penerbit Kiblat Buku Utama di Bandung bersama Pusat Penelitian
>> Arkeologi Nasiona, Ecole Francaise d'extreme Orient,  dan dapat dibeli di
>> Gramedia. Thesis doktor dari Dr. Hasan Djafar ini dipertahankan di UI tahun
>> 2007.
>> Candi ini dibangun dengan batubata (bukan batu andesit seperti
>> Borobudur), dan juga merupakan candi Buddha. Bata terbuat dari tanah liat
>> dengan camburan jerami, sehingga radiometric dating dapat dilakukan, yang
>> menghasilkan umur sekitar 500 tahun (abad ke-6) sesudah Masehi, jadi jauh
>> sebelum Borobudur dsb. Artefact yang banayk diketemukan sangat sesuai
>> dengan artefact yang diketemukan di bukit Kordon Dago-Pakar, kecuali di
>> Batujaya tidak diketemukan artefak obsidian (kalau adapun sangat-sangat
>> jarang). Ini menunjukkan bahwa mungkin sudah ada komunikasi lewat sungai
>> Citarum dengan budaya yang terdapat di Cekungan Bandung.
>> Complex Candi ini sedang direstorasikan oleh Pusat Penelitian dan
>> Pengembangan Arkeologi Nasional (Dinas Purbakala?), dan paling tidak 2
>> sudah selesai.
>> Yang menarik adalah bahwa candi ini menunjukkan bahwa peradaban di Jawa
>> Barat telah mendahului yang berada di Jawa Tengah/Timur, serta juga
>> menunjukkan b

Re: [iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban

2012-02-19 Thread Muhammad Razi
Aramco sekarang 100% punya negara, dulu nya memang dikembangkan oleh
amerika.
sama seperti PDO Oman yang dulu nya dikuasai Shell tapi sekarang saham
mayoritas dipegang pemerintah
nasionalisasi cara damai

salam
Razi

2012/2/19 Bandono Salim 

> **
> Aramco itu perusahaan amerika yang mengeduk kekayAan arab saudi?
>
> Whalah, ntar juga ngutas minyak indonesia ya?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Muhammad Razi 
> *Date: *Sun, 19 Feb 2012 11:06:03 +0400
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *[iagi-net-l] Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban
>
> *Pertamina-Aramco Kerja Sama Bangun Kilang Tuban*
> *Ekonomi - / Sabtu, 18 Februari 2012 21:30 WIB*
>
>
> *Metrotvnews.com, Jakarta: *Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dan Saudi
> Aramco Asia Company Limited meneken nota kesepahaman kerja sama pembangunan
> proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari di Tuban, Jawa
> Timur. Nota kesepahaman (MoU) itu termasuk melakukan kajian bersama
> kelayakan secara ekonomi pembangunan proyek kilang minyak yang nantinya
> terintegrasi dengan petrokimia.
>
> "Setelah penandatanganan ini, maka tim pelaksana proyek akan memasuki fase
> selanjutnya, yaitu kajian bersama termasuk di dalamnya riset pasar dan
> analisis keekonomian serta studi konfigurasi kilang," kata Juru Bicara
> Pertamina M. Harun dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/2).
>
> Penandatanganan dilakukan di Bali pada Sabtu ini antara Direktur
> Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M. Afdal Bahaudin dan
> Vice President of Marketing, Supply, and Joint Venture Coordination Saudi
> Aramco, Dawood M. Dawood.
>
> Saudi Aramco akan memasok sebagian besar kebutuhan minyak mentah Kilang
> Tuban berdasarkan kontrak jangka panjang. Kilang akan memproduksi produk
> petrokimia dan BBM berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang terus
> meningkat di Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara.
>
> "Kerja sama investasi dengan Saudi Aramco ini sangat berharga bagi
> Pertamina dan Indonesia dalam memperkuat pasokan BBM dan petrokimia untuk
> memenuhi permintaan domestik dan regional yang sangat besar," kata Afdal.
>
> Ia menjelaskan proyek Kilang Tuban menjadi bagian dari rencana Pertamina
> untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.
>
> Sementara Dawood mengatakan penandatanganan MoU merupakan langkah penting
> pertama semakin mempererat hubungan dengan Pertamina yang sudah kuat. Juga
> sebagai strategi meningkatkan eksistensi bisnis hilir secara global.
>
> "Kami berkomitmen untuk merancang investasi yang saling menguntungkan
> sehingga menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak, dan berkontribusi
> bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," ujarnya.
>
> Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) merupakan anak perusahaan Saudi
> Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Bisnis SAAC ditujukan mendukung operasi
> bisnis Saudi Aramco di kawasan Asia. Saudi Aramco ini merupakan perusahaan
> yang dimiliki penuh Pemerintah Arab Saudi dengan kantor pusat di Dhahran,
> Arab Saudi.
>
> Perusahaan mengelola cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, yakni
> sebesar 260 miliar barel dan mengelola cadangan gas terbesar keempat di
> dunia.(Ant/BEY)
>


Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012)

2012-02-21 Thread Muhammad Razi
kasus yang sama dengan milis IAGI yang terbuka untuk umum,
Jika keputusan PP IAGI memang membuat alur informasi terbuka, harusnya di
ekskursi diterapkan hal yang sama, siapa saja boleh berpendapat asal tidak
mengaku sebagai pendapatnya organisasi.

selamat ber-ekskursi dan berdebat, saya ikut menunggu hasilnya saja dari
tanah arab sini

salam
Razi

2012/2/22 

> **
> Saya sepakat dengan mas noor, sebaiknya internal excursion ini jangan
> diliput media dulu, sehingga nanti tidak muncul IAGI berkesimpulan bla bla
> bla
>
> Setelah konsep jelas, baru bawa media kesana.
>
> Salam
> SA
>
> sent from my @ipad
> --
> *From: * noor syarifuddin 
> *Date: *Tue, 21 Feb 2012 21:43:09 -0800 (PST)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang
> (Sabtu 25 Februari 2012)
>
> hmmm.
> apa nggak tambah runyam nih...ekskursi langsung diliput media
> scenario yang mungkin: sebagian peserat akan dimintai pendapat...maka
> makin jelaslah di publik bahwa dalam IAGI pendapatnya belum sama atau
> bahasa media..:.Para Ahli Geologi terbelah pendapatnya...:-)
>
> salam,
> --- On *Wed, 2/22/12, Rovicky Dwi Putrohari * wrote:
>
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang
> (Sabtu 25 Februari 2012)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Wednesday, February 22, 2012, 12:35 AM
>
>  Silahkan saja Mas Dandy,
> Tadi TVOne juga berkenan meliputnya, sedang mencari crew.
>
> RDP
> 2012/2/22 Dandy Hidayat 
> http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dhida...@live.com>
> >
>
>  Pak Rovicky
>
> Tadi saya sempat ngobrol dengan Ibu Halida Nurliah Hatta , beliau selain
> putri Bung Hatta juga pernah di TransTV . Salah satu isi pembicaraan
> tentang si Piramida ini ,
>
> Nah waktu saya bilang ada acara kunjungan ke Gunung Padang , dia tertarik
> untuk mengirim reportase dari Trans7 .
>
> Namun sebelumnya saya perlu dapat ijin dulu , dari PP-IAGI apa boleh
> Jurnalis ikut juga ke acara ini , paling nggak survey dulu untuk nanti
> mungkin diliput.
>
> kalau Oke , akan saya infokan ke Bu halida Hatta , sekalian bisa saya
> kasih no telephonnya
>
> Salam
>
> Dandy
>
>  --
> Date: Wed, 22 Feb 2012 08:28:00 +0700
> From: 
> rovi...@gmail.com<http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rovi...@gmail.com>
>
> To: 
> iagi-net@iagi.or.id<http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25
> Februari 2012)
>
>  *Dear Anggota IAGI.*
>
> Sehubungan dengan semakin menariknya diskusi tentang "piramida" dalam
> diskusi di mailist maupun perbinangan media, maka PP IAGI akan mengadakan
> ekskursi ke Gunung Padang pada hari Sabtu, 25 February 2012. Acara ini akan
> dipandu Aris Setyawan yang akan mejadi penunjuk jalan ke lokasi. PPIAGI
> mengundang anggota yang berminat dengan "first come first serve" yang
> mendaftar duluan akan dilayani. PP-IAGI akan menyediakan satu bus kecil,
> kapasitas 25 orang.
>
> Acara: Eksursi PP-IAGI ke GunungPadang
> Hari/Tanggal   : Sabtu, 25 Februari 2012
> Skedul acara :
> *Berangkat pukul 06:00 pagi dan kembali ke Jakarta sekitar pukul 14:00
> dari Gunung Padang*.
> Alamat pemberangkatan
> *Sekretariat PP-Ikatan Ahli Geologi Indonesia
> *Mineral & Batubara Building.
> Jalan Prof Dr Soepomo SH No.10
> Jakarta Selatan 12970
> Phone (62-21) 83702848
> Fax (62-21) 83702577
>
> Kepada anggota IAGI yang berminat masih ada tempat *15 orang*, sekali
> lagi dengan *first come first serve*, dengan mendaftar ke sekretariat
> PP-IAGI mengirim email ke sekretariat iagi 
> http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=iagi...@cbn.net.id>>,
> atau telepon ke sekretariat ke Pak Sutar, dengan no telepon diatas.
> Mari kita berkomentar dan memberikan informasi dengan melihat "batu"-nya.
> Akan kita lihat profil geolistrik serta foto batupasir yang konon dijumpai
> dari sumur yg di bor dari situs megalith ini.
>
> Salam
>
> RDP
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
>
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
>


Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-25 Thread Muhammad Razi
Reservoir management itu adalah urusan jangka panjang, sementara jabatan di
BUMN migas dan Kementrian umurnya sangat pendek, otomatis para pemegang
jabatan inginnya menaikkan produksi semaksimal mungkin di masa jabatannya
biar prestasinya bagus. Urusan seperti ini kalo salah langkah akan merusak
si reservoir itu sendiri dan menurunkan optimum recovery factor.
saat produksi di genjot, 4-5 tahun setelahnya gembos karena melebihi
critical rate, tapi si pejabat sudah naik ke level yang lebih atas lagi
karena dianggap sukses menaikkan produksi.

Kasus yang sama di pemerintahan, proyek jangka panjang saat ini mana ada
yang jalannya mulus, semuanya tersendat sendat karena pejabat nya gonta
ganti gak jelas.

nature makes no jump kata pepatah, tapi natural manusia inginnya serba
cepat.

salam
Razi

2012/2/25 Bandono Salim 

> **
> Itu idealnya, nyatanya ya bapak bapak lebih tahu dari pada aku.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Ismail" 
> *Date: *Sat, 25 Feb 2012 01:22:41 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
> Kalau menurut UU ttg BUMN privatisasi guna meningkatkan kinerja dan nilai
> perusahaan untuk memberbesar manfaat bagi negara dan masyarakat. Dengan
> pertimbangan : dapat mengurangi beban keuangan negara, meningkatkan
> efisiensi dan profesionalisme. Dan yg utama mengurangi campur tangan
> birokrasi { mungkin bisa ditambahkan mengurangi juga campurtangan politisi }
>
> Ism
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
> --
> *From: * "Sugeng Hartono" 
> *Date: *Sat, 25 Feb 2012 07:20:40 +0700
> *To: *; 
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
> Mas Rovicky and All,
> Saya ingat pengalaman 1982 ketika baru menempati rumah baru, waktu antri
> untuk ambil blangko pendaftaran telpon di Telkom Salemba, kami merasa
> seperti diterlantarkan (dikuyo-kuyo), bukan dipandang "pembeli adalah
> raja". Rupanya urusan telpon di kompleks kami harus lewat "koordinator",
> bbrp warga perumahan bekerja sama dengan orang Telkom. Jadi tidak dapat
> langsung ke Telkom. Suatu sore saya mendapat undangan untuk pertemuan
> antara warga pemohon telpon dan koordinator. Lho, saya tidak pernah
> berhubungan dng mereka kok diundang? Pertemua cukup panas. Bbrp ibu protes,
> karena dulu sudah menambah dana seperti yg diminta kok sekarang minta lagi,
> dan belum tentu "kring". Akhirnya dlm pertemuan itu warga mendapat segepok
> blangko (resmi dari Telkom), ada bbrp formulir pendaftaran, kuitansi kosong
> etc. etc dan surat kuasa bermeterai... Karena situsai agak tegang,
> pertemuan segera bubar, dan hidangan yang sudah disajikan tidak ada yang
> menyentuh. Kasihan juga.
>
> Blangko segepok saya bawa ke lokasi kerja di Laut Jawa untuk dipelajari.
> Na, ketika ada teman mudlogger akan dipulangkan karena dianggap "kurang
> bagus" oleh WSG anak Inggris, saya pun membela dengan agak emosi. Berhasil.
> Teman ini tetap kerja. Masih dalam keadaan sedikit emosi, saya menulis
> surat pembaca dng dilampiri segepok dokumen. Jam 06:00 koran nasional yg
> memuat tulisan saya ini sudah beredar di kompleks kami. Warga geger. Selama
> dua hari banyak warga hilir-mudik di depan rumah kami yg masih ditanami
> singkong sbg peneduh, sambil melihat-2 rumahnya di pengirim surat. Bbrp
> hari kemudian dua satpam Telkom keliling komplek untuk menyampaikan surat
> pembatalan, dan undangan agar pemohon telpon datang ke kantor pusat di
> Slipi untuk mendaftar ulang. Tidak boleh wakil. Dari sekian banyak warga
> hanya rumah saya yg tidak dikasih surat ini.
> Belakangan saya tahu ketika seorang tetangga menghampiri saya untuk
> mendaftar ulang. Di kantor Telkom Slipi semua mata di ruangan (para
> pegawai)tertuju ke saya. Oleh pak Kepala (BcTT)saya diterima di ruangannya,
> beliau mengucapkan terima kasih karena saya menulis di koran sehingga
> beliau bisa bertndak. Katanya beliau sering menerima surat ancaman, surat
> kaleng dll lalu menarik laci di mejanya untuk menunjukkan surat-2 tsb.
> Pesan beliau: Dalam dua hari akan ada petugas untuk memasang saluran,
> biaya resmi Rp.200.000. (waktu itu bbrp tetangga yg bisnis sudah bayar ke
> perantara sejuta lebih). Begitu rumah-2 memiliki saluran telpon semua happy
> (tentunya Telkom juga sudah untung). Lalu... apa sih susahnya melayani
> warga (pembayar pajak)tanpa harus menyelipkan kepentingan pribadi, bukankah
> semua pegawai Tekom itu pegawai negri dengan gaji yg lumayan?
> Setiap membuka kliping koran yg memuat surat protes, saya merasa malu.
> Akhirnya saya buang.
> Sampai sekarang saya tidak p

Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...

2012-03-27 Thread Muhammad Razi
kalo liat data pemerintah, penerimaan dari migas kan hanya 13.4% dari total
penerimaan negara
apa gak boleh revenue dari non-migas utk menutupi subsidi bbm?

salam,
Razi

2012/3/27 Bambang P. Istadi 

> Teman2 sekalian,
>
> ** **
>
> Kalau kita lihat grafik konsumsi minyak Indonesia, trendnya meningkat,
> jelas karena jumlah penduduk Indonesia juga meningkat,.. kalau di tahun
> 2000 masih sekitar 205 juta jiwa, ditahun 2010 sudah lebih dari 237 juta
> jiwa, naiknya cukup signifikan 32 juta jiwa lebih dalam 10 tahun. Jelas
> konsumsi minyaknya akan meningkat siring dengan pertambahan jumlah penduduk
> ini. Dari sisi produksi minyak sudah banyak dipaparkan teman2,.. turun
> terus dan sudah jadi net importer.
>
> ** **
>
> Namun, ada hal yang menarik dari trend konsumsi minyak ini. Kalau kita
> lihat tahun 1998, konsumsi meningkat secara tajam!! Padahal kita tahu pada
> saat itu sedang terjadi krismon, banyak pabrik2 yang tutup, banyak penduduk
> pemilik pabrik yang eksodus keluar negeri dan banyak juga yang takut keluar
> rumah karena situasi tidak menentu,.. anehnya konsumsi malah meningkat
> secara tajam, ada apa? Kita ingat bahwa pada saat krisis itu rupiah
> melemah, bahkan sampai lebih dari Rp 12 ribu/ dollar dari sekitar Rp 4
> ribu/dollar, artinya bensin di Indonesia jadi sangat murah sekali dalam
> dollar, sehingga disparitas harga bensin di Indonesia dengan negara2
> tetangga yang menganut sistim pasar menjadi besar sekali. Bisa saja saya
> berandai-andai, kalau diselundupkan keluar negeri untungnya jadi
> berlipat-lipat. Jadi bukan saja disparitas harga yang besar sehingga ada
> keuntungan besar dengan mengoplos minyak tanah, solar, premium dengan
> pertamax umpamanya, tapi bisa jadi ada pemain2 besar yang cukup memberikan
> dampak pada trend konsumsi yang naik tajam dengan menyelundupkan keluar.
> Jadi mungkin banyak pihak2 yang diuntungkan dengan harga bbm murah ini. **
> **
>
> ** **
>
> Hal serupa kita  dilhat di tahun 2008, ada kenaikan konsumsi yang tajam
> saat harga minyak dunia melambung diatas $100/barel. Subsidi minyak dan
> listrik saat itu lebih dari Rp 220 triliun, atau hampir seperempat APBN
> dialokasikan hanya untuk subsidi minyak dan listrik. Saya hanya bisa
> berfikir tanpa bisa melakukan apa2,.. mana ada sisa anggaran untuk
> pendidikan, kesehatan, infrastruktur kalau dananya habis untuk subsidi
> transportasi dan listrik.
>
> ** **
>
> Salam,
>
> Bambang
>
> ** **
>
> ** **
>
> *From:* noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
> *Sent:* Tuesday, March 27, 2012 2:56 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
> ** **
>
> yuppp...
>
> dan peran utama adalah talkshow televisi yang tidak pernah menuju arah
> positifisinya malah bikin panas kepala penontonnya...:-)
>
>
>
> --- On *Tue, 3/27/12, Agus Budiluhur * wrote:***
> *
>
>
> From: Agus Budiluhur 
> Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Tuesday, March 27, 2012, 12:03 AM
>
> Rekans
>
>  
>
> Fenomena yang terjadi saat ini, sangat kemungkinan dipicu oleh kondisi
> psikologis masyarakat, dimana masyarakat (atau setidaknya terwakili oleh
> saya) hampir setiap hari disuguhuin oleh berita-berita yang menggambarkan
> betapa tidak efesien-nya penyelenggaraan administrasi (kekuasaan) negara
> sekarang ini (baik yang di eksekutif, legislatif atau bahkan yudikatif),
> yaitu dengan banyaknya kebocoran keuangan negara, dan problem yang
> menyakitkan adalah hal-hal tersebut tidak pernah tuntas terselesaikan
> tetapi malah ditimpa dengan penyimpangan (kasus2 korupsi) yang lain! Dan
> kita sudah terlalu muak untuk melihat kondisi ini, tanpa bisa melakukan
> apa-apa hanya bengong2 aja menyaksikan para badut2 tersebut bermain di
> panggung sandiwara. Maka tidak heran, logika para anti&demonstran hanyalah
> suatu penolakan yang recessive, lebih2 kalau kemudian ditunggangi oleh
> badut2 politisi yang saat tidak kebagian kue...
>
>  
>
> Kalau dibilang bahwa waktunya (untuk menaikkan harga BBM) tidak tepat,
> terus kapan? Kapan republik ini bisa membenahi administrasinya (regardless
> mereka berasal dari existing partai manapun)? Belum lagi masalah
> pembangunan nasional yang tak tahu arah (tak jelas) di hampir semuuuaa
> sektor.  
>
>  
>
> Kalau mau melogikakan kondisi saat ini apakah harga BBM atau tidak perlu,
> sebaiknya jangan pakai logika! 
>
>  
>
> Salam
>
>  
>
> -abl- (rakyat kecil yang berharap situasi ini tetap dalam koridor damai
> dan tidak mengganggu kepentingan umum)
>
> NPA 2156
>
> 2012

Re: [iagi-net-l] IAGI Workshops 2012 (Bandung)

2012-04-15 Thread Muhammad Razi
Pak, kursus nomor 1 berbahasa inggris atau indonesia?

salam
Razi - 2708

On Fri, Apr 13, 2012 at 7:29 AM, Biro Kursus IAGI wrote:

>  Dear Colleagues,
>
>  
>
> Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) plan to arrange
> three workshops.
>
> The Workshops will be held at  “*Hilton Hotel, Bandung”,* Indonesia.
>
>  
>
> *1.****“Carbonate Sedimentology and Diagenesis: Their Impact on
> Reservoir Quality and Distribution” by NgakanAlit Ascaria, Phd.*
>
> Duration  : 4 days*
>
> Date: 1st – 4th May 2012
>
> Workshop Fee  : IDR 19,800,000 / participant (IAGI Member); IDR
> 20,300,000 / participant (Non Member)
>
> (* including one day field trip)
>
> *2.** **“Geodesy and Hydrography for Oil and Gas Industry” by Prof.
> Dr. Joenil Kahar and Partner*
>
> Duration  : 5 days
>
> Date: 30th  April – 4th May 2012
>
> Workshop Fee   : IDR 19,250,000 / participant (IAGI Member); IDR
> 19,750,000 / participant (Non Member)
>
> *3.****“Hydrogeology: Managing Environmental Disaster in  Mining, Oil
> & Gas Industry” by Prof. Ir. Lambok Hutasoit, Ph.D. and Prof. Ir.  Sudarto
> Notosiswoyo, Ph.D.*
>
> Duration  : 5 days
>
> Date: 30th  April – 4th May 2012
>
> Workshop Fee  : IDR 17,750,000 / participant (IAGI Member); IDR
> 18,250,000 / participant (Non Member)
>
>  
>
> *Investment Fee:*
>
> The Investment Fee includes meals (2x coffee break and lunch), training
> kits, training materials, group photograph, and certificate (excluded
> accommodation and tax). In order to allow sufficient time for arranging
> travel and processing document, participants are recommended to make an
> early enrollment. Unless prior arrangements are made with IAGI, payment may
> be required well 14 days in advance of the workshop date to guarantee your
> seat.
>
>  
>
> *Registration will be closed on April 23, 2012. Late enrollment may
> result in workshop cancellation.*
>
>  
>
> Paying by bank transfer (copy attached):
>
> Transfer to : Ikatan Ahli Geologi Indonesia
>
> Account number : 123 008 5005 314 ( Bank Mandiri KCU Wisma Alia, Jakarta )
> 
>
> Send the registration form and copy of bank transfer to email:
> birokur...@iagi.or.id or FAX: +62-21-83702577
>
>  
>
> For further information regarding IAGI Workshops 2012
>
> Please do not hesitate to contact: Biro Kursus IAGI
>
> Hilda : +62-856-907-2007
>
> (e-mail: birokur...@iagi.or.id)
>
>  
>
> *Register yourself today!*
>
>  
>
> IAGI Secretariat
>
> Gedung Mineral dan Batubara 6th floor
>
> Jln. Prof. Dr. Soepomo, SH. No. 10, Jakarta Selatan 12870
>
> Visit our website: www.iagi.or.id or www.birokursusiagi.com/site 
>
> Phone/FAX: +62-21-83702848 / +62-21-83702577
>
>  
>
> *Cancellation, Substitution & Non Attendance Policy:*
>
> Tuition fees are transferable but not refundable. Notification is required
> to substitute another participant, no later than 5 working days prior to
> the program, should the nominated person be unable to attend. Late
> cancellation sometimes causes events to be abandoned. Non attendance
> participant will be full charged as all preparations will have been done.*
> ***
>
>  
>
>  
>
> Best Regards,
>
> Biro Kursus IAGI
>
> Hari Utomo : +62-8156-200-197 
>


Re: [iagi-net-l] Buku petrologi gratis

2012-05-30 Thread Faizal Razi
Dear Pak Suyatno,

Saya juga mau pak,

Salam
Faizal (NPA:3755)

Pada 31 Mei 2012 10:53, Prianda Raspati  menulis:

> Salam,
> Pak Suyatno Yth:
> Kalau boleh saya ingin memiliki buku bapak tersebut, agar dapat menambah
> wawasan dan pengetahuan saya pak.
>
> Hormat Saya
> Prianda Raspati Koswara (NPA 2704)
>
>
> ---
>
> 2012/5/30 Yustinus Suyatno Yuwono 
>
>  Rekan-2  yth.
> Saya mencetak buku memoir purnabakti 300 hal berjudul : Petrologi dan
> magmatisme Sulawesi Selatan dan Jawa serta implikasi Tektoniknya, dibagikan
> pada tgl 16 Mei yl di Sabuga pada saat seminar sehari pelepasan purnabakti
> saya dan P Theo. Masih ada sisa buku, siapa yang berminat bidang petrologi
> maupun tektonik, juga para mhs bekas bimbingan saya (S1, S2, maupun S3)
> yang berminat nanti saya kirim via pos, tolong kirim alamat lengkap sms kan
> ke no HP saya No 081220328909. Prinsipnya buku tidak dijual, tetapi kalo
> ada yang mo nyumbang ongkos cetak dan ongkos kirim akan diterima dengan
> senang.
> Salam,
> YSY (Yatno)****
>
>
>
>
> --
>
>
> julianusginting
>
>
>


-- 
Best Regards
Faizal Razi
"The present is key to the past"


Re: Bls: [iagi-net-l] Perbaharui Data Anggota

2012-06-26 Thread Faizal Razi
Assalamualaikum,
saya mau mengupdate data pribadi kedalam base data IAGI

Formulir untuk Update anggota IAGI :

 1. No Anggota : 3755

 2. Region : Jakarta

 3. Full Name : Faizal Razi

 4. Sex : Male

 5. Date of birth : 21 November 1983

 6. Place : Medan

 7. Home Address : Kp. Irian RT 03/RW 06 no.14 kel. Serdang, Kec.
Kemayoran, Jakarta Pusat

 8. Postal Code :  10650

 9. Phone/ Fax : (021) 4226719

 10. Works Organization : Mining Company

 11. Company/Institution : PT. Setia Raya Mandiri

 12. Address : Plaza Sentral 10th Floor, Jl. Jend Sudirman No.47, Jakarta
Pusat

 13. Postal Code : 12930

 14. Phone/ Fax / HP : 085292109383

 15. Email : faizalrazi2...@gmail.com

 16. Education : Bachelor Degree of Geological Engineering in IST. Akprind,
Yogyakarta

 17. Specialist Expert : Exploration

 18. Koresponden : Rumah

Pada 27 Juni 2012 05:50, seno aji  menulis:

> Thanks pak Pranto,
>
> Mohon untuk yang lain disempatkan agar data kita valid.
>
> Salam
> SA
> Sekjen
> Sent from my @ipad
> --
> *From: * ipranto wignyowinoto 
> *Date: *Tue, 26 Jun 2012 15:44:19 -0700 (PDT)
> *To: *iagisek@cbn net. id
> *ReplyTo: * 
> *Cc: *iagi-net@iagi or. id; iagisek@cbn net. id<
> iagi...@cbn.net.id>
> *Subject: *Re: Bls: [iagi-net-l] Perbaharui Data Anggota
>
> Ayo para anggota iagi sekali kirim menyelesaikan dan membantu ppiagi
> updating data anggota.
>
> Sekretariat IAGI yth
>
> Formulir update anggota
> Nama   : Ipranto
> Region  : jawa barat
> No Anggota: 3284 kartu anggota berlaku sampai 2014 krn dah bayar iuran
> smpai thn tsb
> Sex : male
> Tgl lhr : 13 April 1960 bareng lahirnya iagi
> Alamat rmh: jln Tugu Asri I no A 6
> Kantor : Pusat Survei Geologi
> Lamat ktr : jln Diponegoro 57, Bandung.
> Email : ipra...@yaho.com
> Koresponden: kantor.
>
> Demikian Pak Sekjen data terakhir saya.
>
> Ipranto
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android
>



-- 
Best Regards
Faizal Razi


Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam

2012-11-02 Thread Muhammad Razi
So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan?

salam
Razi

2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng 

> Rekan2 IAGI dan HAGI,
>
> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul
> "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi
> pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf,
> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com.
>
> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com:
> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok
> Mahakam.
> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi
> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam.
> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan
> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina.
>
> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara
> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
> Wow... Marah Putih banget.
>
> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif"
> mengomentari berita detik.com itu di milis ini.
>
> Merdeka!
>
> Salam,
> MJP
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam

2012-11-02 Thread Muhammad Razi
Ikut senang dengan semangat "merah-putih" nya, tentunya semangat dan
kemampuan se-imbang dong ya.
saya sih alhamdulillah ikut merasakan juga menjadi tim "merah-putih" di
tanah arab dalam 6 tahun terakhir, bagaimana awalnya di maki-maki "block
owner" si merah-putih-biru dan sampai akhirnya bisa menaikkan produksi 3
kali lipat dari estimasi nya para londo semprul itu.

salam hangat dari tanah arab yang sudah mulai dingin (winter)

Razi

2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng 

> **
> Pak Razi,
>
> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia
> lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan
> teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru
> setelah gabung Pertamina.
>
> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk
> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku
> bangsa dan negara Indonesia".
>
>
> Salam,
> MJP
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Muhammad Razi 
> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan
> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan?
>
> salam
> Razi
>
> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng 
>
>> Rekan2 IAGI dan HAGI,
>>
>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah
>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik
>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf,
>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com.
>>
>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com:
>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan
>> Blok Mahakam.
>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi
>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam.
>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan
>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina.
>>
>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara
>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
>> Wow... Marah Putih banget.
>>
>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif"
>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini.
>>
>> Merdeka!
>>
>> Salam,
>> MJP
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>


Re: [iagi-net-l] Copas aja

2012-11-17 Thread Muhammad Razi
Setuju sekali tentang pentingnya dukungan pemerintah ke NOC, karena itu di
email sebelumnya saya mengutip pengalaman middle east yang lebih suka
kontrak jasa baik itu jenis "risk service contract" ataupun "technical
assistance". Cuma yang saya heran itu kenapa sebagian orang masih saja
takut bergerak maju, seolah olah tanpa MNC kita gak bisa jalan sama sekali.
Padahal dari sisi modal kita bisa cari, teknologi bisa kita beli, trus
mereka berargumen katanya kalo dengan MNC kita akan mudah negosiasi
penjualan migas tapi ingat kasus gagalnya jual gas jaman ibu Mega dulu MNC
nya juga gak ngaruh kan, tetep aja harga gasnya jeblok.

satu sisi ada yang teriak anti MNC itu antek komunis, disisi sebrang yang
anti MNC akan teriak juga anti neolib; wah rame dah rebutan duit sementara
duitnya belum tentu ada (eksplorasi gak jalan-jalan :(

salam
Razi

2012/11/17 

> Mas Razi,
> Pada saat ini menurut hasil survey pengelolaan migas di Indonesia adalah
> yg terburuk di Asia. Apakah ini karena implementasi dari UU MIGAS No. 22
> tahun 2001? Mungkin saja, karena waktu UU No. 8 tahun 1971 Indonesia
> tentunya lebih baik.
> Perlu juga kita ketahui bahwa 10 besar perusahaan minyak dikuasai oleh NOC
> dan nomor 1nya adalah ARAMCO. Pemerintah dari NOC-NOC tsb
> mendukung/berpihak kepada kepentingan NOCnya, sedangkan di Indonesia PTM
> dipaksa ikut kepentingan pemerintah. Sehingga waktu pembelian saham BP di
> NWJV disesalkan oleh banyak pihak, karena kenapa Pertamina tidak menunggu
> saja kontrak berakhir, sehingga tidak harus mengeluarkan biaya yg tidak
> sedikit. Hal ini tentu sudah diperhitungkan oleh Pertamina karena
> berdasarkan pengalaman setelah kontrak berakhir belum tentu diberikan oleh
> Pemerintah kepada Pertamina
> Demikian tambahan dari saya Mas Razi
>
> Salam,
>
> MIK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Sat, 17 Nov 2012 14:31:46
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Copas aja
> Quote:
>  Penyerahan Kuasa Pertambangan berarti menghilangkan kedaulatan Negara
> atas SDA migas. Seyogyanya KP diberikan kepada NOC dan NOC mengadakan
> kontrak jasa dgn K3S
>
> ###
>
> Biasane yg mau kontrak jasa itu hanya independent kumpeni yg lebih
> orientasi ke pendapatan daripada booking reserves (karena memang gak bisa
> booking). Kalo ide ini dijalankan 100% ya wassalam MNC besar.
> Kira-kira negatif nya membuang mereka apa ya? Manpower kita punya,
> teknologi bisa dibeli, modal bisa dicari (hutang?)
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.
>
> -Original Message-
> From: ikusum...@gmail.com
> Date: Sat, 17 Nov 2012 14:16:56
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Copas aja
> Mas OK dan rekan2 IAGI,
> Berikut disampaikan beberapa kelemahan UU Migas No 22 tahun 2001:
> - Cendrung menempatkan negara dan kontraktor migas dalam kedudukan yg
> setara. Pemberian WK kepada K3S bisa diartikan memberikan wewenang Kuasa
> Pertambangan (KP) kepada K3S utk melaksanakan kegiatan pengusahaan migas.
> Penyerahan Kuasa Pertambangan berarti menghilangkan kedaulatan Negara atas
> SDA migas. Seyogyanya KP diberikan kepada NOC dan NOC mengadakan kontrak
> jasa dgn K3S
> - Kegiatan Hulu dan Hilir di "unbundling" padahal kegiatan usaha migas
> harus melingkupi seluruh spektrum pengusahaan migas dari Hulu ke Hilir.
> "Unbundling" berarti memecah Kuasa Pertambangan dan membuka profit centers
> pada pihak ketiga yg mengurangi pendapatan negara dan menambah beban biaya
> rakyat banyak
> - telah menciptakan suatu kebijakan energi yg cendrung sektoral dan hanya
> berorientasi pada aspek pendapatan, bukan ketahanan nasional bidang energi
> - Pertamina sbg BUMN Migas sebenarnya diberikan previlege dalam hal
> penawaran WK baru maupun utk mendapatkan WK K3S yg telah habis masa
> kontraknya, namun kenyataannya tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal
> ini disebabkan karena K3S asingpun diberikan peluang utk mengajukan
> perpanjangan. Sehingga realitas yg terjadi pemerintah tidak selalu
> mengakomodasi keinginan Pertamina dengan alasan yg dicari-cari. Sebagai
> contoh WMO Madura, walaupun akhirnya diberikan kepada Pertamina, tapi tidak
> 100 %. Itupun diputuskan oleh pemerintah besok kontrak akan berakhir.
> Seyogyanya keputusan tsb diambil 5 tahun sebelum kontrak berakhir, sehingga
> segala sesuatunya bisa disiapkan dengan baik, sehingga tidak terjadi
> penurunan produksi yg tidak wajar
> Demikian disampaikan sedikit masukan dari kami
>
> Salam,
>
> MIK/NA 0547
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: 
> Date: Sat, 17 Nov 2012 19:05:45
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Copas aja
>  Sed

Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS

2012-11-17 Thread Muhammad Razi
anpa bantuan pihak asing seperti yang
termaktub dalam penjelasan UU no 14 tahun 1963 diatas. Kita sepertinya
terlena dengan "mimpi" yang selalu ditawarkan lewat kontrak PSC yang tiap
tahun ditanda tangan, tanpa sadar bahwa sebenarnya kita sudah "TUA" dan
mampu berjalan sendiri ! tanpa sadar bahwa kita bukan lagi fokus utama
major MNC tersebut dan dalam ranking portfolio investasi mereka, indonesia
sudah jauuuh dibawah, sehingga produksi terus turun seiring dengan kegiatan
E&P yang menurun.

Anggaplah BP Migas sebagai martyr, karena setiap perjuangan membutuhkan
martyr, supaya kita bangun dan sadar bahwa perjuangan belum selesai.

Semoga kedepan lebih baik, amin

Salam
Razi


2012/11/18 noor syarifuddin 

> Abah,
> Saya idem soal ini. IMHO, justru saat ini IAGI harusnya bisa maju dan
> tampil untuk memberikan informasi yang lebih akurat, terukur dan ilmiah
> daripada ulasan para pengamat yang kita tidak tahu mendapat data
> darimana... IAGI harus omong dengan data dan bukan dengan jargon...
>
> Memang akan diperlukan keberanian untuk berbeda dengan "arus
> utama"mungkin juga akan menjadi tidak populer karenanyatapi demi
> satu kebenaran, rasanya itu patut kita perjuangkan...
> Sedikit melebar: ...waktu diskusi soal Mahakam sudah saya lontarkan
> pancingan kepada IAGI untuk mengevaluasi stakes yang masih akan tersisa
> post-2017 secara independen supaya IAGI punya pijakan pendapat yang akurat.
> Data tsb tersedia di banyak sumber: annual report TOTAL di website, IHS,
> atau minta bocoran rekan-rekan pemerintah .. :-). Kalau IAGI punya pijakan
> data yang akurat, maka IAGI bisa membuat "what IF" skenario yang bisa
> ddiiskusikan lebih jauh...dan bukan dengan sekedar jargon "nasionalisme".
> Pak Ong sudah mencoba mengajak ke sana, tapi kalah dengan arus utama yang
> cenderung "pokoknya"...:-)
>
> Saya masih berharap ajakan Pak Ong waktu diskusi di RM Saung Kuring dulu
> masih aktual dan akan mendapat tempat dalam program IAGI mendatang
>
>
> salam akhri pekan,
>
>
>
>
>
>--
> *From:* Yanto R. Sumantri 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Sunday, November 18, 2012 10:41 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
>
> Noor dan kawan kawan anggota IAGI
>
> Kadang kadang saya sedih kalau melihat penyusunan UU yang berhubungan
> dengan SDA , karena pengambil keputusan atau LSM/pengamat tdak melihat
> staus dari SDA saat ini.untuk dijual ke luar negeri
>
> Ambil conto pak Kurtubi ., pengamat energi yang sangat berpengaruh itu ,
> dia masih berpendapat bahwa Potensi  iya berlimpah ? Lihat laporan laporan  betapa kecilnya penemuan cadangan di
> tahun 2012 dan tahun tahun sebelumnya , dan betapa gas kita sebagian sudah
> "dedicated" untuk dijual ke LN.
> Ambil contoh : Potensi migas , apakah sama dengan kondisi pada thn 1971 ,
> pada saat UU Pertamina diundangkan ? Migas dengan segala aspek ( perkiraan
> sumber daya , lokasi daerah yang berpotensi , biaya eksplorasi dan
> eksploitasi , energi pengganti dsb) perlu menjadi salah satu konsideran
> dlam UU yang akan datang.
> Semestinya bukan hanya pengaturan akan tetapi bagaimana kondisi sda yang
> diatur keberadaannya dialam.
> Jadi , kalau IAGI mau berkontribusi , maka hal inilah yang harus
> diinformasikan kpd Pemerintah dan DPR.
> Kumaha tah PakDHE ?
>
> si Abah
>
>
>   --
> *From:* noor syarifuddin 
> *To:* mufar...@gmail.com; iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Friday, November 16, 2012 6:50 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
>
> Melihat ketiga hal tsb, kira-kira kondisi mana yang cocok buat Indonesia?
> - cadangan yang sangat besar Hmmm mungkin
> - sistem monarki..? Apa kita hrs mengubah republik ini?
> - kultur Arab? Saya kira bukan soal menghormati tamu. Orang Arab dikenal
> sangat jago nego dan bisnis...
> Lha kita? Untuk negosiasi yg sangat penting saya lihat malah dipercayakan
> dan diwakilkan kepada 1, iya satu, orang expat!
>
> Salam
>
>  --
> * From: * mufar...@gmail.com ;
> * To: * ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
> * Sent: * Fri, Nov 16, 2012 11:16:08 AM
>
>   Ini bbrp yg bisa saya tangkap:
> Pertama karena reserves yg "super" besar, jadi otomatis nilai ekonomis dan
> resiko investasi akan berkurang. Dengan hanya menjadi partner saja puluhan
> MNC rebutan tahun ini mengejar porsi share di ADCO yg kontraknya habis
> 2014.
> Yang kedua tentunya pemerintahan yg long lasting karena mereka pakai
> sistem monarki, jadi long term plan akan berjalan lancar, liat aramco yg
> awalnya dibiarkan dikelola amrikiya dan saat ini sudah diakuisisi 100%
> setelah mereka yakin bisa (m

Re: [iagi-net-l] Ketua MUI: BP Migas Memang Harus Bubar karena Pro Asing!

2012-11-18 Thread Muhammad Razi
Quote
Bayangkan mundur dari 2010/2011 ke 2014/2015, berapa nilai/value pendapatan
negara tererosi "time value of money", 3 tahun security of supply
terkendala, lifting sebagai parameter makro di apbn juga terkendala.


Baca Press Release laporan Keuangan ExxonMobil Dec-2011 kok gak ada project
Cepu dimasukkan dalam list ? apa ini artinya project itu sebenernya low
priority buat mereka?

Kalo yang pegang NOC apa akan lain cerita ya?

salam
Razi

2012/11/19 

> **
>
> Kang Yud, mobil yang satunya ganti Mobil Cepu Limited (MCL), kita tengok
> dikit pengawasan bpmigas (jaman masih on). Dari periode 3 th pertama
> bpmigas sampai bubarnya bpmigas, lapangan banyu urip belum bisa berproduksi
> full scale (180 bopd, sekarang masih early production sekitar 22000an bopd
> diawali @ 2008 dgn 8000an bopd)
> 2006/2007 wapres pak JK bersama rombongan (ada bu Sri Mulyani, dsb) ke
> Cepu. Pak JK, mengatakan lihat itu di-mana2 orang kesulitan bbm, kita
> kesulitan minyak termasuk subsidinya juga. Lanjut pak JK, produksi dari
> blok Cepu 180 ribu barel setiap hari harus diupayakan secepatnya sebagai
> bagian dari jalan keluar mengatasi perseoalan tersebut, setiap kendala
> harus disingkirkan (tentu kalimat pak JK tidak persis seperti itu, ini
> substansinya saja). Sesuai POD, full scale-nya @ 2010/2011 prod level 180
> ribu bopd. Kalau saja bpmigas bisa mengawal ini maka lifting akan diatas 1
> juta bopd di 2011. Dalam sistim APBN, parameter makro ada pasangannya
> kecuali lifting, misal harga minyak internasional naik, parameter subsidi
> minyak yang di ajust (volume subsidi). Tetapi bila lifting tidak mencapai
> target, bu Sri Mulyani waktu jadi menteri sering bilang "kalau lifting
> tidak mencapai target, saya harus cari cushion untuk APBN".
> Lha sekarang naga2nya full scale production lap Banyu Urip di akhir 2014
> atau bahkan diawal 2015, sampai jadi guyonan politisi DPR, dulu kita
> gunakan blok cepu utk issue kampanye, jangan2 nanti 2014 digunakan oleh
> partai lain untuk issue kampanye.
> Bayangkan mundur dari 2010/2011 ke 2014/2015, berapa nilai/value
> pendapatan negara tererosi "time value of money", 3 tahun security of
> supply terkendala, lifting sebagai parameter makro di apbn juga terkendala.
> Target lifting minyak di apbn 2013 sebesar 900 bopd adalah terendah
> sepanjang sejarah. Lha siapa ini yang mengawasi pelaksanaan blok Cepu koq
> bisa dedel duel kinerjanya tak iye.
> Barang kali ini juga berpengaruh secara sistemik terhadap keuangan negara
> dan kehidupan rakyat seperti pernyataan pak Din Samsudin.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * "Yudie Iskandar" 
> *Date: *Mon, 19 Nov 2012 02:40:24 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Ketua MUI: BP Migas Memang Harus Bubar karena
> Pro Asing!
>
> He he he... Mobil yg satunya lagi pake apa oom? Produl Bonkour kah
> ‎​✗ίί::✗ίί::✗ίί:: hi
> Piss
> “_^
> --
> *From: * mohammad syaiful 
> *Date: *Mon, 19 Nov 2012 08:30:31 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Ketua MUI: BP Migas Memang Harus Bubar karena
> Pro Asing!
>
> Belum tentu, om Nyoto. Kalo saya sih, ya utamakan kualitas (ekonomis).
> Secara manual menggunakan dua mobil berbeda, perbedaan antara Pertamax dan
> Super (keduanya sama2 oktan 92, 'kan?).
> Mobil A: Pertamax cuma 9-11 km/liter sedangkan Super (Shell) bisa 12-13
> km/liter.
> Mobil B: Pertamax 8-10 km/liter sedangkan Super 10-11 km/liter.
> Keduanya digunakan di sekitaran tol jagorawi n kemacetan jabodetabek.
>
> Salam,
> Syaiful
>
> 2012/11/19 nyoto - ke-el 
>
>> Kenapa koq org lebih memilih londo ketimbang punya dewe mas ? apa kalau
>> londo mesti lebih bagus ya ...?
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>> 2012/11/19 Ok Taufik 
>>
>>> SPBU Petronas pada tutup karena tak adanya supply dari Petronas sendiri,
>>> tapi kalau membandingkan  SPBU Shell vs pertamina, orang lebih bisa
>>> menerima SPBU Shell.
>>>
>>>
>>> 2012/11/19 nyoto - ke-el 
>>>
>>>> Pak Salim,
>>>>
>>>> Setahu saya SPBU Petronas di Jakarta juga pada tutup sejak 1- 2 bulan
>>>> terakhir ... mungkin semua tutup ... cmiiw.
>>>>
>>>> wass,
>>>> nyoto
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> 2012/11/19 Bandono Salim 
>>>>
>>>>> **
>>>>> Petronas di dago (mBandung) tutup, sedikit yang beli; kalah sama
>>>>> pertamina. Sekarang jadi tempat parkir travel, cuci mobil. Entah di

Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pandang Agak Berbeda

2012-11-19 Thread Muhammad Razi
2012/11/19 Ok Taufik 

>
> 6. Kalau keputusan penghapusan bberapa pasal UU MIgas yg mengakibatkan
> BPMigas itu hanya berdasarkan politis, kacian banget deh para LSM, kurtubi
> dan ormas tsb, betapa mereka dimanfaatkan kepentingan penguasa partai di
> sana, seperti yang saya sitir Jero wacik sebagai  pemegang jabatan politis
> di ESDM dari demokrat sumringah banget atas pembentukan pengawasan di bawah
> ESDM, mungkin sby juga sumringah...apa lagi ada issue beredar Ibu Evita yg
> akan memangku jabatan Pengganti Ka.BPMIGAS tersebut..lengkap sudah maksud
> mulia para pengusul tersebut termasuk juru parkir diplintir demi
> kepentingan pribadi/kelompok.
>
> ==
Kan masih "kalau" pak, belum tentu benar :)

Semuanya hanya bisa berandai andai saja tho dan mencoba memenangkan opini
publik. Waktu ada BP Migas apa mereka gak bisa bermain disana? siapa yang
menjamin itu gak terjadi? saya yang awam politik sih melihat semua nya bisa
terjadi di politik.

karena saking awamnya saya jadi bingung sekarang, di awal series email ini
ditulis ttg sejarah militer dalam industry migas, sekarang mengarah ke
parpol, bahkan Rotchild pun di toel-toel juga :) , mau kemana nih akhirnya
?

salam
Razi


Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas

2012-11-19 Thread Muhammad Razi
Anggota gak bisa berperan banyak kalo pengurus pusatnya gak militan; ya
contoh kasus Lapindo waktu itu anggota hanya bisa diam melongok menyaksikan
drama berseri yg endingnya di South Africa.(entah happy atau sad ending
tuh?)

salam
Razi

2012/11/20 

> Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan
> masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan -
> salah alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan
> MK 13 nov 2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah
> tulisan2 koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup
> signifikan u/mengubah apa yg terjadi?
>
> Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg
> gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual -
> budaya - penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di
> internet, tulisan Prof Hikmahanto, dll.  Tetapi itu semua harus dengan
> syarat minimal: para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi
> yg sama sehingga bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di
> ujungnya yang akan menyimpulkan dan membuat ini semua jadi "pukulan
> politik" untuk "melawan balik" ...
>
> Sama dg di kasus "pemolitikan" lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis
> untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur
> Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2
> pendukung akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat
> menginginkan adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2
> ilmiah bagus yg punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg
> kecerobohan pemboran dan substandard operasional Lapindonya, Banyak
> kaum intelektual waktu itu (dan sampai sekarang) merasa tidak punya
> kepentingan langsung dg usaha "melawan pembodohan akal sehat" itu sama juga
> situasinya dg "pembodohan ttg pembubaran bpmigas" ini.
>
> Maka, seharusnya kalau mau: iAGI, HAGI, IATMI, mungkin bersama Asosiasi
> Pedagang Kakilima X, Persaudaraan Buruh Pasar Ikan Y, dan Ikatan Sepeda
> Gowes Z, dll bersama-sama terus menerus melakukan advokasi ke masyarakat
> memakai bahan2 seperti yg dituliskan oleh kawan2 semua. Itu kalau kita mau
> dg militan menyelesaikan masalah politik ini. Kalau tidak,...ya dagelan
> politik ini akan terus berlangsung dimanfaatkan oleh para politisi dan
> pemain2 kekuasaan, kemudian nantinya akan dilupakan,..spt kasus Lumpur
> Lapindo,
>
> Ayo pak dhe RDP, bisa ngak kita gulirkan ide dan pemikiran semacam yg
> berkembang di milis IAGInet ini jadi "gerakan politik" anti pembodohan
> migas Indonesia?
>
> ADB
> Dewan Penasehat IAGI
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net] Patahan Memotong Banda Arc

2013-04-24 Thread Muhammad Razi
Lho, di petanya Decker et al 2009 yg dilampirkan tadi bukannya keliatan dhe
strike slip memanjang sampai tapalkuda Banda arc?


2013/4/23 Rovicky Dwi Putrohari 

>  Tiko
>
>  Untuk patahan yg memotong Papua memang secara morfologipun juga terlihat
> lineament-nya. Namun saya tidak menyangka kalau sampai memotong "tapalkuda"
> Banda Arc. Selama ini tapal kuda Banda Arc selalu dilihat sebagai satu
> kesatuan genesa. Sehingga pendekatan eksplorasi mineral maupun eksplorasi
> migas selalu menggunakan analogi antara Banda Arc Utara dengan Banda Arc
> Selatan.
>   Ini memang menjadi kompliasi mungkin disebabkan karena adanya dua atau
> lebih periode genesa tektonik yang saling tumpang tindih. Periode drifting
> Australian Plate (Mezo-Paleozoic) dan periode "plate crusting and locking",
> bertubrukan dan saling mengunci (Cenozoic). Tectonic recent dengan
> pengukuran GPS memang mungkin merekam remnant-remnant struktur lama, namun
> perlu hati-hati ketika mencoba untuk rekonstruksi. Karena menurut saya
> tectonic overprintingnya sangat 'severe'. satu dengan yang lain bisa saling
> 'overshadow'.
>
>  Banda Arc sudah harus ditinjau ulang tectonicnya. Peta Tektonik Indonesia
> 2008 ini sudah harus kita revisit dan kita review ulang. Ini tidak hanya
> untuk eksplorasi migas, eksplorasi mineral bijih tentunya juga perlu
> ditinjau ulang. Pak Daru, Mas Adi Maryono, Kang Imung ?
>
>  Salam
>  RDP
>
>
>
> 2013/4/22 astyka pamumpuni 
>
>> Pak Rovicky,
>> Interpretasi sesar yang NE-SW tersebut dikarenakan banyaknya gempa dengan
>> mekanisme fokal yang strike-slip (thn 1938 yg cukup besar 5.?) di tenggara
>> teluk cenderawasih-batas utara aru trough-hingga ke pusat gempa di utara
>> Sumlaki. namun demikian dari penampang kegempaan distribusi kegempaan
>> cenderung miring bukan vertikal (sebagaima biasanya sesar
>> strike-slip/wrench fault) (terlampir)
>>
>> sesar dengan arah NE-SW tersebut oleh beberapa penulis dipikirkan sebagai
>> solusi evolusi kepala burung. salah satunya adalah pigram dan panggabean
>> 1987 (cmiiw) (terlampir)
>>
>> Data GPS menunjukkan bahwa kepala burung bergerak relatif ke SW (terhadap
>> Australia)(terlampir). Namun demikian posisi statiun GPS Aru, Bandaniera,
>> Tual dan Saumlaki tidak menunjukkan adanya sesar strike-slip yang berarah
>> NE-SW (cmiiw). Kemungkinan pergerakan ke arah SW di akomodasi oleh sesar
>> E-W (Terera Aiduna), Sesar-sesar naik di Seram fold thrust belt dan Aru
>> trough.
>>
>>
>> salam,
>> Astyka.P
>>
>>
>>
>> 2013/4/20 Rovicky Dwi Putrohari 
>>
>>> Dalam laporan gempa di Saumlaki, Banda Arc dari USGS yg baru saja saya
>>> terima, saya mendapati gempa ini diperkirakan oleh USGS akibat patahan yang
>>> "memotong" Band Arc.
>>> Baru kali ini saya melihat patahan yang memotong Banda Arc ini. Adakah
>>> yang tahu paper atau artikel yang menjelaskan keberadaan patahan ini ?
>>>
>>> Saya melihat Banda Arc ini harus di"revisit". Banyak data-data baru,
>>> seismic baru dan seismicity baru yang memungkinkan kita untuk melihat
>>> sejarah pembentukan dan potensi SDA sepanjang Banda Arc. Barangkali saja
>>> Metalogeny sepanjang Banda Arc ini juga menyimpan perbedaan antara "North
>>> Banda Arc" dan "South Banda Arc".
>>>
>>> Salam ngulik
>>>
>>> RDP
>>>
>>> link to USGS
>>> http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/usb000gcgu#summary
>>>
>>> --
>>> *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it
>>> real."*
>>>
>>
>>
>
>
> --
> *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it
> real."*
>


Re: [iagi-net] Kekar kolom

2013-05-06 Thread Muhammad Razi
jadi ikut ikutan browsing saking serunya baca perdebatan ini :)

kalo paper ini gimana ya? ada horizontal dan vertical juga tergantung
tempat pembentukannya
http://web2.nmns.edu.tw/PubLib/Library/research/200412-83.pdf

salam,
Razi


2013/5/6 Danny Hilman Natawidjaja 

> Benar Pak Avi, makin banyak ahli yang ikut meneliti akan makin baik dan
> seru.  Sulitnya penelitian ini bukan “funded project” jadi harus atas dasar
> volunteer.  Saran pak Avi sudah dibahas diemail sebelumnya, memang benar
> demikian. Metoda lain yang bisa membantu untuk membedakan dengan jelas
> antara sangat padat dan ruang adalah survey microgravity.  Alternatif
> lainnya ya di bor atau di gali.  Di Tim kami tidak ada yang punya
> peralatannya.  Kalau ada rekan IAGI yang berminat untuk iseng-iseng survey
> microgravity di sana akan sangat membantu.
>
> ** **
>
> Salam
>
> Danny
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *rakhmadi
> avianto
> *Sent:* 06 Mei 2013 15:33
>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Kekar kolom
>
> ** **
>
> Pak Danny
>
> ** **
>
> Jangan menyerah, tapi ada bagusnya team anda itu diperkuat, misalnya ada
> structural expert, Hard rock expert shg semua "loop holes" yg mungkin ada
> bisa teratasi. Kalau melibatkan ADB dan anda berdua rasanya masih belum
> cukup, biar bisa bikin well rounded story.
>
> Dan seperti pak Kusuma bilang "be open minded", kalau Geoscientist memang
> bisa membuka tabir yg masuk ranahnya Arkeolog kenapa tidak.
>
> ** **
>
> Oh saya mau urun rembuk aja bahwa "High Resistive" bisa ruang terbuka
> (baca ruangan kaya auditorium) atau very damned tight rock juga loh. Selama
> chancesnya 50-50, maka anda harus menyiapkan jawaban untuk itu.
>
> ** **
>
> OK salam sukses
>
> Avi - Bendahara IAGI
>
> ** **
>
> 2013/5/6 MINARWAN 
>
> Pak,
>
>  
>
> Diskusi yang menarik sehingga membuat saya iseng-iseng berusaha membaca
> mengenai topik kekar kolom ini, selalu vertikal atau bisa ada posisi lain.
> 
>
>  
>
> Kebetulan saya menemukan abstrak tentang kekar kolom yang horisontal,
> katanya ada di Korsel:
>
> http://adsabs.harvard.edu/abs/2010AGUFM.V23B2451J
>
>
> Saya sendiri tak ikut memikirkan perdebatan G. Padang ini jadi tak bisa
> berkomentar lebih banyak.
>
>  
>
> Salam
>
> Minarwan
>
> 2013/5/5 Danny Hilman Natawidjaja 
>
> Waktu saya lihat singkapan susunan batu kolom di bawah permukaan Gunung
> Padang, ekspresinya sebaliknya,  saya benar-benar terkesiap karena posisi
> horisontalnya (dan arahnya persis sama dengan yang terlihat di dinding
> situs Teras 1 ke 2) menunjukkan jelas bukan insitu alamiah, tapi rapihnya
> susunanalamak LUARBIASA RAPIH SEPERTI BUATAN ALAM saja!
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan 
>
> ** **
>


Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : BELAJAR DARI ARKEOLOG

2013-05-08 Thread Muhammad Razi
Betul pak, sampai-sampai kota muscat berada dibawah Moho hehehe
Di oman saya belum pernah liat kekar kolom pak, sheeted-dykes banyak kekar
karena pendinginan tapi bentuknya gak kayak kolom
Pillow basalt di sekitar muscat ataupun yg spektakuler di area sohar juga
gak ada kekar kolomnya pak.

Area terdekat yg saya liat langsung columnar joint cenozoic di Yemen,
dideket sana'a

salam
Razi


2013/5/8 yustinus yuwono 

> Rekan Razi,
>
> Di Oman kan surganya ofiolit, ada kekar kolom gak di pillow basalt atau di
> dyke diabasnya?
>
> YSY
>
>
> 2013/5/8 
>
> Kartiko, saya tdk menyatakan MICRO-MAGNETIC sdh dilakukan di Gn Padang. Yg
>> saya tuliskan: "Magnetic Survey sudah dilakukan awal 2012".
>>
>> ADB
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: kartiko samodro 
>> Date: Wed, 8 May 2013 11:03:35
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : BELAJAR DARI ARKEOLOG
>> Pak Danny
>>
>> Apakah hasil 3Dnya boleh dishare di millist ini ? atau masih confidential
>> ?
>>
>> Mas Andang yang menyampaikan bahwa sudah dilakukan micro magnetic juga
>> di gunung Padang, sedang yang belum dilakukan adalah micro gravity.
>>
>> Salam
>>
>> Kartiko
>>
>> On 5/8/13, danny.hil...@gmail.com  wrote:
>> > Lintasan Geolistrik untuk Bukit G Padang sudah banyak. Sudah 3D.
>> > Kalau lintasan yg khusus dibuat dgn resolusi sangat tinggi (spacing 1m)
>> di
>> > sekitar lokasi penggalian ada 5 lintasan. 3 lines Barat - Timur
>> (termasuk yg
>> > dipampang di artikel Viva News) dan 2 line Utara - Selatan (crossline).
>> > Semua lines konsisten satu sama lain. Tidak hanya satu model
>> sebetulnya, ada
>> > dua macam best-fit model (utk setiap lintasan) dgn tingkat akurasi yg
>> sama
>> > tingginya (RMS ~5%). Tidak ada yg di Clip.  Tidak dilakukan survey micro
>> > magnetic.  Yg dilakukan survey GPR. Hasil GPR dan Geolistrik konsisten.
>> > Demikian Pak.
>> >
>> >
>> > Danny Hilman Natawidjaja
>> > LabEarth (Laboratory for Earth Hazards)
>> > Geoteknologi - LIPI
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: kartiko samodro 
>> > Sender: 
>> > Date: Wed, 8 May 2013 07:59:30
>> > To: 
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : BELAJAR DARI ARKEOLOG
>> > Pak Danny
>> >
>> > Tulisan di vivanews, untuk lintasan resistivity apakah memang hanya
>> > ada 1 lintasan ? mungkin kalau ada 3/4 lintasan inline crossline bisa
>> > lebih memberikan gambaran bentuk high resistivity yang dianggap
>> > sebagai struktur bawah permukaannya.
>> >
>> > Selain itu hasil resistivity di bagian bawah tepat di bawah daerah
>> > yang dianggap sebagai struktur banguan di bawah permukaan seperti di
>> > clip, apakah masih rahasia atau memang ada masalah teknis ?
>> >
>> > Bagaimana dengan overlay micro magnetic dengan resistivitynya apakah
>> > ada koherensi interpretasi dan saling mengkonfirmasi ?
>> >
>> > Salam
>> >
>> > Kartiko
>> >
>> > On 5/7/13, Danny Hilman Natawidjaja  wrote:
>> >> Salam IAGI,
>> >>
>> >> Bagi yang serius ingin mengerti salah satu topik perdebatan Gunung
>> >> Padang,
>> >> dan juga untuk rekan-rekan yang ingin melihat susunan batu kolom
>> >> 'ber-semen'
>> >> yang dihebohkan itu. Ini dia foto-foto dan uraiannya.
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >> P1090031_adj_sm.jpg
>> >>
>> >>
>> >>
>> >> Foto 1. Batu kolom (columnar joint) disusun horisontal berarah
>> >> barat-timur
>> >> yang tersingkap di dinding antara teras satu dan dua.  Menurut kami
>> >> dinding
>> >> batu-batu kolom disusun rapih bak 'batu bata' umurnya lebih tua dari
>> >> situs
>> >> Gunung Padang yang bergaya menhir-menhir yang didirikan diatasnya.
>> >> Dengan
>> >> kata lain yang membuat dua gaya menyusun batu ini dari dua generasi
>> yang
>> >> berbeda.  Situs Gunung Padang bergaya menhir ( lebih muda) memang
>> produk
>> >> budaya sederhana (hanya menyusun ulang dari yang sudah ada) - baik Tim
>> >> Petisi 34 (ARKENAS) ataupun Tim mandiri tidak ada perbedaan pendapat,
>> >> tapi
>> >> yang disusun

[iagi-net] Atlantis was located in S-E Asia: Geologist

2013-06-02 Thread Muhammad Razi
FYI berita koran singapur hari ini
Atlantis was located in S-E Asia: Geologist
 Published on Jun 02, 2013
 By Wahyudi Soeriaatmadja Indonesia Correspondent In Jakarta

The mythical island of Atlantis was in our neighbourhood, a veteran
Indonesian geologist claims in a controversial new book.

Dr Danny Hilman Natawidjaja of the Bandung Institute of Technology said the
description of the island by ancient Greek philosopher Plato perfectly fits
Indonesia when "Sundaland" existed.

Sundaland is the biogeographical region of South-east Asia which
encompassed the Sunda Shelf, the part of the Asian continental shelf that
was exposed during the last Ice Age. It included the Malay peninsula and
the large islands of Borneo, Java, Sumatra and their surroundings.

People have over the ages debated the possible existence of Atlantis. Some
claim it sank in the Atlantic Ocean or the Mediterranean. Others claim it
never existed at all.

http://www.straitstimes.com/breaking-news/se-asia/story/atlantis-was-located-s-e-asia-geologist-20130602


Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh

2013-06-11 Thread Muhammad Razi
Apa bener sekali tsunami sudah bisa bikin unconformity budaya pak?
logikanya gak 100% orang Pasai tewas karena tsunami kan dan yg tertinggal
mestinya bisa membangun lagi kerajaannya.
kecuali setelah tsunami ada pasukan datang menyerang, nah ini baru
wasallam.
2013/6/10 Danny Hilman Natawidjaja 

> Info yang sangat menarik.  Yang jadi pertanyaan saya apakah peristiwa Ieu
> Beuna yang dimaksud mengacu ke kejadian tsunami tahun 1907 atau yang lebih
> tua?  Tsunami 1907 itu kemungkinan besar berasal dari Tsunami Earthquake
> event pada segmen zona subduksi di sebelah barat Pulau Simelue.  Event yang
> mirip dengan kejadian tsunami di Pagai-Mentawai tahun 2010.  Kemungkinan
> besar tsunami 1907 tidak besar di wilayah Aceh di pesisir barat Sumatra,
> apalagi di wilayah Banda Aceh.  Saya menduga event ‘Ieu Beuna’ itu mengacu
> pada kejadian gempa tsunami tahun 1450-an. Gempa- Tsunami tahun 2004 ini
> adalah perulangan dari kejadian Gempa-Tsunami tahun 1450-an itu.  Uplift
> yang terjadi (dari pengukuran koral-koral yang terangkat) pada tahun
> 1450-an malah lebih besar dari yang tahun 2004.  Jadi sangat masuk akal
> kalau tsunaminya menginundasi  jauh ke daratan via sungai sampai 6-7 km
> seperti yang diceritakan.  Tsunami tahun 1450-an ini kami duga adalah
> penyebab utama keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai yang ‘menghilang’ secara
> misterius tahun 1450-an dan kemudian muncul Kerajaan baru yang sama sekali
> berbeda sekitar tahun 1500-an, yaitu Kesultanan Aceh Darussalam.
>
> ** **
>
> **
>


Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh

2013-06-12 Thread Muhammad Razi
Bisa jadi kerajaan hancur karena perang, tapi kultur tidak. karena akan
terjadi pencampuran antara pendatang dan lokal.
unconformity civilization memang ada di kitab suci, seperti Sodom Gomora,
Aad tsamud, Banjir Nuh (Noah).

Utk Pasai memang ada sedikit pertanyaan alasan utama hilangnya kerajaan,
Pasai bisa jadi masih ada pasca tsunami besar, tapi hilang karena
ditaklukkan Portugis.
Sama seperti hipotesa satu kerajaan kuno di Oman, (Qalhat Sur) yang juga
pernah ditulis Ibnu Bathuthah, tapi saat ini yang tersisa hanya sebuah
bangunan kecil berbentuk masjid plus pondasi sebuah kota, kota nya hancur
lebur. Geologist menduga ini karena tsunami (pendapat terbaru didukung oleh
analisa sedimen), budayawan menduga karena serangan Portugis. Ya di mix
saja, tsunami melemahkan kerajaan, kemudian dicaplok portugis hehehe.

(walah ini portugis kayaknya bikin rencana matang sekali mencaplok bbrp
negara pasca tsunami, apa mereka dulu punya Doktor ahli tsunami juga ya
hahaha)

salam
Razi


2013/6/12 Rovicky Dwi Putrohari 

>  Saya pernah menanyakan ke banyak arkeolog termasuk ketuanya, "apakah ada
> artefak yg menunjukkan penghancuran kerajaan melalui perang? Misalnya
> kumpulan anak panah  atau kuburan massal korban perang?
> Tidak ada satupun yg langsung menjawab  "ada". Jadi kemungkinan kerajaan
> saling menyerang ini mungkin lemah argumentasinya ,
> Saya kira muncul tenggalamnya kerajaan bukan akibat perang, tetapi salah
> satunya justru akibat sebuah bencana. Ini saya tuliskan dugaan ini sejak
> dahulu.
>
> Salam.
> Rdp
>
> Sent from my Windows Phone
>  --
> From: yustinus yuwono 
> Sent: 12/06/2013 18:06
> To: iagi-net 
>
> Subject: Re: [iagi-net] Rekam jejak tsunami masa lampau di Aceh
>
> Urun rembug,
> Kejadian yang nyata sebagi contoh karena sudah ada rekaman sejarahnya
> adalah budaya Majapahit yang habis karena diserang Sultan Trenggono dari
> Demak yang dibantu secara spiritual oleh sebagian besar Wali Songo. Jadi
> menurut hemat saya, musnahnya suatu peradaban selain kemungkinan faktor
> bencana alam, faktor perang akibat ulah manusia itu sendiri justru lebih
> dominan.
> Salam,
> YSY
>
>
> 2013/6/12 Muhammad Razi 
>
>> Apa bener sekali tsunami sudah bisa bikin unconformity budaya pak?
>> logikanya gak 100% orang Pasai tewas karena tsunami kan dan yg tertinggal
>> mestinya bisa membangun lagi kerajaannya.
>> kecuali setelah tsunami ada pasukan datang menyerang, nah ini baru
>> wasallam.
>> 2013/6/10 Danny Hilman Natawidjaja 
>>
>>> Info yang sangat menarik.  Yang jadi pertanyaan saya apakah peristiwa
>>> Ieu Beuna yang dimaksud mengacu ke kejadian tsunami tahun 1907 atau yang
>>> lebih tua?  Tsunami 1907 itu kemungkinan besar berasal dari Tsunami
>>> Earthquake event pada segmen zona subduksi di sebelah barat Pulau Simelue.
>>> Event yang mirip dengan kejadian tsunami di Pagai-Mentawai tahun 2010.
>>> Kemungkinan besar tsunami 1907 tidak besar di wilayah Aceh di pesisir barat
>>> Sumatra, apalagi di wilayah Banda Aceh.  Saya menduga event ‘Ieu Beuna’ itu
>>> mengacu pada kejadian gempa tsunami tahun 1450-an. Gempa- Tsunami tahun
>>> 2004 ini adalah perulangan dari kejadian Gempa-Tsunami tahun 1450-an itu.
>>> Uplift yang terjadi (dari pengukuran koral-koral yang terangkat) pada tahun
>>> 1450-an malah lebih besar dari yang tahun 2004.  Jadi sangat masuk akal
>>> kalau tsunaminya menginundasi  jauh ke daratan via sungai sampai 6-7 km
>>> seperti yang diceritakan.  Tsunami tahun 1450-an ini kami duga adalah
>>> penyebab utama keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai yang ‘menghilang’ secara
>>> misterius tahun 1450-an dan kemudian muncul Kerajaan baru yang sama sekali
>>> berbeda sekitar tahun 1500-an, yaitu Kesultanan Aceh Darussalam.
>>>
>>> ** **
>>>
>>> **
>>>
>>
>>
>


Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran

2013-07-03 Thread Faizal Razi
Rekan-rekan,

yang saya tahu geologi adalah saintis/peneliti tetapi aplikasi ilmu geologi
bisa dilakukan seperti kepada teknik sipil (geotek dan teman2nya) makanya
yang saya pahami juga geologi tidak bisa dipelajari seperti mekanik atau
elektro karena konsep geologi yang lebih pada fundamental ilmu yang hanya
bisa dimengerti oleh orang geologi sendiri.
mungkin yang dimaksud *diamandenen *itu hanya fungsi aplikasi dari
ke-ilmuan geologist itu bukan esensi dari jati diri geologi itu sendiri,
ini pendapat saya sih

Best Regards
Faizal Razi Kaoy
Geologist





Pada 3 Juli 2013 14.25,  menulis:

> Rekan rekan
>
> Sangatlah naif kita terkotak dalam definisi,uud 45 saja bisa amandemen...
> Itu adalah tantangan kita menjadi lebih diakui secara hukum. Di negara
> kita,kl kita tdk andil dlm hal ini,krn hanya terkotak..who iam...not what I
> can. Dosayang seribu sayang.
>
> Salam
> Pkerja tambang
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
> --
> *From: * Ery Arifullah 
> *Sender: * 
> *Date: *Wed, 3 Jul 2013 14:45:43 +0800
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
>
> Pak Yanto,
> Mengacu pada definisi itu menegaskan geologi adalah pure science dan basic
> science seperti fisika, biologi, kimia, matematika dan psikologi, dst.
> Sarjananya pun seharusnya bergelar S.Si (sarjana sains) bukan ST (sarjana
> teknik). Dan dept. geologi di universitas2 pun tidak harus berada di fak.
> Teknik?
> Sudah saatnya kita menegaskan ke semua khalayak bahwa geologist memang
> bukan insinyur.
>
> Salam,
> Ery
>
> Sent from my iPad
>
> On 3 Jul 2013, at 14:24, "Yanto R. Sumantri"  wrote:
>
> Rekan rekan
>
> Saya sependapat dengan ADB bahwa secara UMUM , maka seorang
> geologist/ahli geologi BUKAN Perekayasa  alias INSINYUR, kecuali mungkin
> kalau dia berada dalam bidang Geologi Teknik/Lingkungan , dalam porsi yang
> terbatas.
>
> Sertifikasi dan Kode etik bukan BARANG BARU di IAGI , walaupun belum
> terlalu lancar , jadi tidak usah terlalu repot dengan UU Keinsinyuran.
>
> HANYA saja PP - IAGI harus menyadari bahwa IAGI belum terdaftar sebagai
> Badan Hrtifukum , akibatnya Kode Etik maupun Sertifikasi TIDAK berkekuatan
> hukum.
> Salah satu syarat - nya adalah AD/ART tsb.
>
> Sebagai bahan renungan definisi dibawah ini mungkin bisa mencerahkan
> pikiran kita >
> Definisi keinsinyuran dalam RUU adalah :
>
> *Keinsinyuran adalah rekayasa teknik atau teknologi dengan menggunakan
> ilmu pengetahuan untukmeningkatkan nilai tambah dan daya guna yang
> dilakukan lulusan teknik atau teknologi yang telah menyelesaikan pendidikan
> tinggi dan Program Pendidikan Profesi Insinyur.*
> *
> *
> *Dari WIKIPEDIA :*
> *
> Engineering is the application of 
> scientific<http://en.wikipedia.org/wiki/Science>
> , economic <http://en.wikipedia.org/wiki/Economics>, social, and
> practical knowledge in order to design<http://en.wikipedia.org/wiki/Design>,
> build, and maintain structures, machines, devices, systems, materials and
> processes <http://en.wikipedia.org/wiki/Process_(engineering)>. It may
> encompass using insights to conceive, model and scale an appropriate
> solution to a problem or objective. The discipline of engineering is
> extremely broad, and encompasses a range of more specialized fields of
> engineering <http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_engineering_branches>,
> each with a more specific emphasis on particular areas of technology and
> types of application.
> *
> *
> The American Engineers' Council for Professional 
> Development<http://en.wikipedia.org/wiki/American_Engineers%27_Council_for_Professional_Development>
>  (ECPD,
> the predecessor of 
> ABET<http://en.wikipedia.org/wiki/Accreditation_Board_for_Engineering_and_Technology>
> )[1] <http://en.wikipedia.org/wiki/Engineering#cite_note-ABET_History-1> has
> defined "engineering" as:
>
> The creative application of scientific principles to design or develop
> structures, machines, apparatus, or manufacturing processes, or works
> utilizing them singly or in combination; or to construct or operate the
> same with full cognizance of their design; or to forecast their behavior
> under specific operating conditions; all as respects an intended function,
> economics of operation or safety to life and 
> property.[2]<http://en.wikipedia.org/wiki/Engineering#cite_note-ECPD_Canons-2>
> [3]<http://en.wikipedia.org/wiki/Engineering#cite_note-ECPD_Definition_on_Britannica-3>
>
>
> si Abah
>
>
> I
> Dm
>
> 
> IA
> *
>
>


Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran

2013-07-03 Thread Faizal Razi
semoga terwujud sertifikasinya, amiiin.

Best Regards
Faizal Razi Kaoy
Geologist





Pada 4 Juli 2013 08.45,  menulis:

> **
> Pak rovicky
>
> Thanks...kami akan pertama daftar n akan mengirim team untuk ikut
> sertifikasi
>
> Setyo
>
> Sent from my BlackBerry®
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSETYO
> --
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari 
> *Sender: * 
> *Date: *Thu, 4 Jul 2013 08:40:52 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
>
> Kalau membaca draft RUU Keinsinyuran yang pernah saya lampirkan atau bisa
> diperoleh disini :
>
> http://www.dpr.go.id/complorgans/baleg/pembahasan_RANCANGAN_UNDANG-UNDANG_REPUBLIK_INDONESIA_TENTANG_KEINSINYURAN.pdf
>
> Seperti yg diurai Pak Ismail dibawah ini, RUU ini ditujukan bukan dalam
> hal akademis (bukan mempermasalahkan gelar akademisnya), tetapi lebih pada
> *(sertifikasi) profesi keinsinyuran,* bahkan kalau ingin dibuat
> generalnya adalah *RUU tentang sertifikasi*.
>
> Jadi geologi "sebagai ilmu dasar" mirip dengan geofisika serta geografi,
> bahkan bisa saja disetarakan dengan ilmu-ilmu dasar lain. Hanya saja ketika
> berprofesi dibidang keinsinyuran, misal GeoTek-Geohidro akan terjadi
> interaksi aktif dengan bidang "rekayasa".
>
> Rancangan Undang-Undang tentang Keinsinyuran dinilai sangat strategis
> untuk mencegah kesalahan dan kelalaian *praktek keinsinyuran* yang dapat
> merugikan masyarakat, mengatasi pekerjaan teknologi dan alih teknologi,
> mengamankan investasi dan anggaran pembangunan, mengembangkan keinsinyuran
> dan teknologi, serta penyetaraan kualifikasi dan kompetensi insinyur
> Indonesia dengan insinyur dari negara lain.
>
> Kawan-kawan geologist yang berpraktek dalam hal konstruksi dan rekayasa
> ini tentunya akan terpengaruh dan terlibat dalam hal ini, sehingga
> sertifikasi GeoTek dan Geohidro menjadi sangat penting.
>
> *Sertifikasi di IAGI.
> *
> Sertifikasi yang sudah pernah dibuat oleh IAGI saat ini sudah mendesak
> untuk diteruskan. Walaupun masih belum sempurna karena kita belum memiliki
> Komisi atau Anak Organisasi yang dapat mengurusnya secara lebih konsisten
> dan kontinyu.
> Kita dapat membuat sederhana saja dengan memberikan sertifikat sesuai
> dengan assesment dari BOARD PANELIS sebagai penilai dari sertifikat dan
> surat pengalaman kerja yang dikumpulkan oleh calon (pemohon).
>
> Silahkan biula ada ide atau masukan untuk sertifikasi ini.
>
> Dari catatan sertifikasi IAGI sudah dimasukkan sebelumnya dibawah ini
> mungkin sertifikasi untuk Geologi Teknik satus yang lain *(ditandai).
> *(dsudah ada di website disini : http://sertifikasi.iagi.or.id/intro.html)
>
>
> *Bidang-bidang Sertifikasi* yang dibawahi oleh IAGI antara lain:
>
>- Bidang Perminyakan, terbagi menjadi : *(Perlu reaktivasi)*
>- Ahli Geologi Perminyakan *(Petroleum Geologists)*
>   - Ahli Geologi Pengawas Sumur *(Wellsite Geologists)
>   *
>- Bidang Panas Bumi / Vulkanologi, terbagi menjadi : *(Perlu
>Reaktivasi)*
>   - Ahli Geologi Panas Bumi *(Geothermal Geologists)*
>   - Ahli Geologi Kegunungapian *(Volcanologists)
>   *
>- Bidang Pertambangan, terbagi menjadi : *(Sudah ditangani MGEI)*
>   - Ahli Geologi Pertambangan Logam* (Metal Mining Geologists)*
>   - Ahli Geologi Pertambangan Batubara* (Coal Geologists)*
>   - Ahli Geologi Pertambangan Mineral Industri
>- Bidang Geologi Umum, terbagi menjadi : *(Mendesak diperlukan)*
>   - *Ahli Geologi Air Tanah (Hydrogeologists)*
>   - *Ahli Geologi Teknik*
>   - *Ahli Geologi Lingkungan*
>   - Ahli Geologi Kelautan
>
>  Jenjang Sertifikasi
>
> di sertifikasi IAGI (yang sudah diinisiasi sebelumnya) juga memiliki
> beberapa jenjang menurut pengalaman kerja, yaitu :
>
>- *Ahli Geologi Profesional** (Professional Geologists)
>*bagi Ahli Geologi dengan pengalaman kerja 5-8 tahun
>- *Ahli Geologi Konsultan* *(Consultant Geologists)
>*bagi Ahli Geologi dengan pengalaman kerja 8-14 tahun
> - *Ahli Geologi Konsultan Utama **(Senior Consultant Geologists)*
>bagi Ahli Geologi dengan pengalaman kerja lebih dari 14 tahun
>- *Ahli Geologi Kehormatan* *(Honorary Professional Geologists)*
>bagi Ahli Geologi yang diakui baik secara Nasional maupun Internasional
>atas kontribusi yang luar biasa bagi dunia Geologi. Nama calon
>diusulkan
>oleh Dewan Kehormatan IAGI
>
> Jenjang diatas harus disesuikan dengan peraturan dan perundangan. Untuk
> Bidang konstruksi akan menjadi
>
>- Ahli Pratama
>- Ahli Muda
>- Ahli Madya
>- Ahli Utama.
>
> Draft RUU keinsinyuran ini masih memiliki p

Re: [iagi-net] HC masih banyak di dunia

2013-09-23 Thread Muhammad Razi
Karena production cost yg sangat tinggi (konon kabarnya oilshale extraction
itu lebih dari USD40-70/bbls) maka dibuatlah skenario supaya harga minyak
dunia selalu diatas USD 100 per barrel.

menarik melihat kasus african oil, gimana west coast africa selalu
menderita padahal kaya minyak. Konflik disana selalu di pelihara utk
kepentingan bbrp pihak.

salam,
Razi

On Tue, Sep 24, 2013 at 7:35 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

>  Berita yang terbaru.
>
> World hydrocarbon supply ‘relatively boundless,’ SEG told
>
> HOUSTON, Sept. 23
>
> 09/23/2013
>
> By Alan Petzet
> OGJ Chief Editor-Exploration
>
> Geophysical advances have contributed to the identification of a
> "relatively boundless supply" of oil and gas worldwide, Barry Smitherman,
> chairman, Texas Railroad Commission (RRC), told the Society of Exploration
> Geophysicists annual meeting Sept. 23.
>
> Texas oil production alone, 1.76 million b/d in the first 6 months of
> 2013, would rank third behind 2.9 million b/d of imports to the US from
> Canada and 2.2 million b/d of imports from the Persian Gulf, Smitherman
> said. Imports from Saudi Arabia would rank fourth.
>
> Including natural gas liquids, Texas is producing well above 2 million b/d
> of petroleum liquids and could double the figure by 2020 and triple it by
> 2025, Smitherman estimated.
>
> The Eagle Ford shale alone is making about 600,000 b/d of oil, up from
> nothing 5 years ago, and could attain 1 million b/d within a year.
>
> The state issued more than 13,400 drilling permits in the first 6 months
> and estimates that the 2013 total will reach a near record of more than
> 23,000, he said. RRC has reduced permitting time to 5 days/well and is
> shooting for 3 days, he added.
>
> Texas gas production fell to 20 bcfd in the first half, 5 bcfd of that
> from the Barnett shale, from the record 22.6 bcfd in 2011. The Barnett has
> yielded 13 tcf, and a recent study estimated its remaining potential at
> 44-80 tcf.
>
> So much oil and gas have been located in unconventional formations
> worldwide that the so-called “Peak Oil” web site has shut down, Smitherman
> noted.
>
> SEG, which had 9,400 people registered for the Houston meeting and expects
> upwards of 10,000, has 40% of its members as US residents and only 5% of
> student members in the US, said David Monk, SEG president.
>
> Monk said 25% of SEG members express interest in near-surface geophysics.
> The organization is building a new headquarters scheduled to open at the
> end of 2014 in Tulsa.
>
>
> Sent from my Windows Phone
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe:

Re: [iagi-net] HC masih banyak di dunia

2013-09-23 Thread Muhammad Razi
bisa jadi saya terlalu terpengaruh dengan report dari Jazeera ini,

http://www.aljazeera.com/programmes/specialseries/2013/
04/201344105231487582.html
The Secret of the Seven Sisters
A four-part series that reveals how a secret pact formed a cartel that
controls the world's oil.


On August 28, 1928, in the Scottish highlands, began the secret story of
oil.

Three men had an appointment at Achnacarry Castle - a Dutchman, an American
and an Englishman.

The Dutchman was Henry Deterding, a man nicknamed the Napoleon of Oil,
having exploited a find in Sumatra. He joined forces with a rich ship owner
and painted Shell salesman and together the two men founded Royal Dutch
Shell.

The American was Walter C. Teagle and he represents the Standard Oil
Company, founded by John D. Rockefeller at the age of 31 - the future
Exxon. Oil wells, transport, refining and distribution of oil - everything
is controlled by Standard oil.

The Englishman, Sir John Cadman, was the director of the Anglo-Persian oil
Company, soon to become BP. On the initiative of a young Winston Churchill,
the British government had taken a stake in BP and the Royal Navy switched
its fuel from coal to oil. With fuel-hungry ships, planes and tanks, oil
became "the blood of every battle"

..

*"**We waged the Iran-Iraq war and I say we waged it, because one country
had to be used to destroy the other. As they already benefit from the oil
bonanza, and they’re building up financal reserves, from time to time they
have to be bled."**- *

*Xavier Houzel, an oil trader*





On Tue, Sep 24, 2013 at 9:28 AM,  wrote:

> **
> Ya ndak gitu Razi itu namanya Sud udz dhon
> Mungkin itu peringatan buat mereka yg selalu eker2an sesamanya
>
> Makanya para Nabi dan Rosul turun di sana semua
>
> Just thought
>
> Salam pagi
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Muhammad Razi 
> *Sender: * 
> *Date: *Tue, 24 Sep 2013 08:44:54 +0800
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] HC masih banyak di dunia
>
> Karena production cost yg sangat tinggi (konon kabarnya oilshale
> extraction itu lebih dari USD40-70/bbls) maka dibuatlah skenario supaya
> harga minyak dunia selalu diatas USD 100 per barrel.
>
> menarik melihat kasus african oil, gimana west coast africa selalu
> menderita padahal kaya minyak. Konflik disana selalu di pelihara utk
> kepentingan bbrp pihak.
>
> salam,
> Razi
>
> On Tue, Sep 24, 2013 at 7:35 AM, Rovicky Dwi Putrohari 
> wrote:
>
>>  Berita yang terbaru.
>>
>> World hydrocarbon supply ‘relatively boundless,’ SEG told
>>
>> HOUSTON, Sept. 23
>>
>> 09/23/2013
>>
>> By Alan Petzet
>> OGJ Chief Editor-Exploration
>>
>> Geophysical advances have contributed to the identification of a
>> "relatively boundless supply" of oil and gas worldwide, Barry Smitherman,
>> chairman, Texas Railroad Commission (RRC), told the Society of Exploration
>> Geophysicists annual meeting Sept. 23.
>>
>> Texas oil production alone, 1.76 million b/d in the first 6 months of
>> 2013, would rank third behind 2.9 million b/d of imports to the US from
>> Canada and 2.2 million b/d of imports from the Persian Gulf, Smitherman
>> said. Imports from Saudi Arabia would rank fourth.
>>
>> Including natural gas liquids, Texas is producing well above 2 million
>> b/d of petroleum liquids and could double the figure by 2020 and triple it
>> by 2025, Smitherman estimated.
>>
>> The Eagle Ford shale alone is making about 600,000 b/d of oil, up from
>> nothing 5 years ago, and could attain 1 million b/d within a year.
>>
>> The state issued more than 13,400 drilling permits in the first 6 months
>> and estimates that the 2013 total will reach a near record of more than
>> 23,000, he said. RRC has reduced permitting time to 5 days/well and is
>> shooting for 3 days, he added.
>>
>> Texas gas production fell to 20 bcfd in the first half, 5 bcfd of that
>> from the Barnett shale, from the record 22.6 bcfd in 2011. The Barnett has
>> yielded 13 tcf, and a recent study estimated its remaining potential at
>> 44-80 tcf.
>>
>> So much oil and gas have been located in unconventional formations
>> worldwide that the so-called “Peak Oil” web site has shut down, Smitherman
>> noted.
>>
>> SEG, which had 9,400 people registered for the Houston meeting and
>> expects upwards of 10,000, has 40% of its members as US residents and only
>> 5% of student members in the US, said David Monk, SEG president.
>>
>> Monk said 25% of SEG members express interest in near-surface geophysics.
>> The organiza

Re: [iagi-net] HC masih banyak di dunia

2013-09-23 Thread Muhammad Razi
di Sudan Indonesia terkenal sekali, recently krn surfactant ITB (salut buat
mas Wisnu en the gank)
di Angola banyak tu pasukan Indonesia di office or sbg wellsite Geos
(termasuk pak Taufik ya?)
di East Africa waktu saya ke dar es salaam belum nemu org Indonesia di
sektor migas. kalo batik tanah abang sptnya sudah banyak hehehe.

salam
Razi

On Tue, Sep 24, 2013 at 9:47 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

>  Bagaimana dengan daya serap tenaga kerjanya, apakah geosaintist
> Indonesia dapat berperan disana ?
> Mas Taufik yg pengalaman di belahan dunia yang ini mungkin punya informasi
> utk orang Indonesianya.
> Memang benar eksplorasi di indonesia belum membuatkan kebanggaan yg
> signifikan, kalau belajar dari pengalaman masa lalu terlihat perlu waktu
> hingga 10-30 tahun untuk mendapatkan penemuan lapangan baru. Ini tidak
> hanya migas, hal yg sama utk pertambangan.
> Sempat ngobrol dengan mas Sumardiman, bahwa dalam mining perlu 3 hingga 5
> kali siklus eksplorasi hingga muncul penemuan lapangan tambang yg baru.
> Satu siklus 5 tahun. Satu kali rata-2 daya tahan perusahaan utk melakukan
> eksplorasi. Jadi perlu waktu sekitar 30 tahun.
> Kalau di migas eksplorasi melorot sejak tahun 2000, maka kita mungkin akan
> mendapatkan signifikan discovery tahun 2030, insyaallah. Tehnologi.
> Semangat serta kebersamaan saya yakin dapat mengakselerasi proses penemuan
> ini.
> Saya yakin kedepan kita bisa.
>
> Salam
> Rdp
>
> Sent from my Windows Phone
>  --
> From: Ok Taufik 
> Sent: 9/24/2013 9:53 AM
> To: iagi-net 
>
> Subject: Re: [iagi-net] HC masih banyak di dunia
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
> Di belahan dunia lain memang booming, terutama afrika. Negara-negara yg
> dulu tak pernah terdengar menghasilkan minyak kini discovery oil field.
> Sebut saja seperti congo, mozambique, pantai gading, menyusul nanti somalia
> (kalau sudah aman), ethiopia.
> Lepas pantai Angola saja begitu ramai aktifitas explorasi, tak
> tanggung-tanggung menarik korelasinya..kalau petrobras di brazil sana
> discovery..maka sebagai pisahan benua di belahahan Afrika juga kemungkinan
> ada..lebih kurang 6000km korelasinya :))
>
> Sementara di Indonesia hasil explorasi sangat menyedihkan.
>
>
> On Tue, Sep 24, 2013 at 12:35 AM, Rovicky Dwi Putrohari  > wrote:
>
>>  [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is
>> eligible for Automatic Cleanup! (rovi...@gmail.com) Add cleanup 
>> rule<https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DxrnSYOeSjedUb56o7foy5%252FH0IddD4lv85rcHkXJm5woTVK29G2eu%252BXvwSEpQwqoNppFK8naVk4rBDYSeVr6BQ%252FgZOcGuopEdNMOtcScb8Ar4Juub2O8jgIqOeIzxmOOrV1FvTUj%252BsI8%253D%26key%3Ddo245Lz1Ty%252F6ZdVXJmSXE2TyoLcS8zn0TdKXDnw8joQ%253D&tc_serial=15214728907&tc_rand=392803735&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>|
>>  More
>> info<http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=15214728907&tc_rand=392803735&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>>
>>  Berita yang terbaru.
>>
>> World hydrocarbon supply ‘relatively boundless,’ SEG told
>>
>> HOUSTON, Sept. 23
>>
>> 09/23/2013
>>
>> By Alan Petzet
>> OGJ Chief Editor-Ex

Re: [iagi-net] 50 Tahun Disedot Asing, Akhirnya Blok Minyak Ini ke Pelukan Pertamina

2013-11-27 Thread Muhammad Razi
Bombastis sekali judul beritanya
Cocok utk kepentingan politik, biar di cap pro nasionalisasi hehehe..

Salam
Razi
 On 28 Nov 2013 15:04, "Rovicky Dwi Putrohari"  wrote:

>
> *Tanpa perseteruan yang seru akhirnya dua blok balik ke Pemerintah.*
>
> *(Baru tahu kalau Medco-pun dicap "asing")*
>
> *rdp*
>
> http://finance.detik.com/read/2013/11/28/115957/2426185/1034/2/50-tahun-disedot-asing-akhirnya-blok-minyak-ini-ke-pelukan-pertamina
> 
> 50 Tahun Disedot Asing, Akhirnya Blok Minyak Ini ke Pelukan Pertamina
>
> *Nusa Dua* -Kementerian ESDM telah memutuskan memberikan 2 blok minyak di
> Indonesia kepada PT Pertamina (Persero). Dua blok minyak telah habis masa
> kontraknya pada 27 November 2013.
>
> Satu dari dua blok minyak ini telah digarap oleh perusahaan asing selama
> 50 tahun.
>
> "Tepat tadi malam pukul 00.00 WIB, 2 blok minyak kontraknya berakhir,
> pertama Blok Siak yang dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) selama
> 50 tahun, dan Blok Kampar yang dikelola PT Medco Energy," kata Jero ditemui
> pada acara 4th ASEAN Ministerial Meeting On Minerals (AMMIN) and Associated
> Meetings, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/11/2013).
>
> Jero mengatakkan, setelah dilakukan evaluasi dan berdiskusi dengan SKK
> Migas, Pertamina, Chevron, serta Medco, akhirnya diputuskan kedua blok
> tersebut tidak diperpanjang.
>
> "Setelah kita diskusi dengan SKK Migas, ada Pertamina juga, ada Medco juga
> dan ada Chevron, diambil keputusan pengelolaan blok tersebut *tidak
> diperpanjang,* kedua blok minyak tersebut diserahkan kepada PT
> Pertamina," tegasnya.
>
> Namun karena Pertamina sendiri tidak bisa langsung otomatis mengoperasikan
> kedua blok tersebut, diputuskan untuk sementara kedua blok tersebut tetap
> dioperasikan oleh perusahaan sebelumnya, sambil menunggu masa transisi.
>
> "Tidak mungkin langsung dikelola Pertamina, Pertamina juga mengakui itu,
> makanya ada masa transisi, maksimum 6 bulan, kalau bisa lebih cepat 3 bulan
> ya nggak masalah. Masa transisi ini penting karena jika langsung mendadak
> akan mengancam produksi minyak dari Blok Siak sebesar 4.000 barel per hari
> dan Blok Kampar sebesar 3.000 barel per hari," ungkapnya.
>
> Jero juga mengatakan, khusus untuk pengelolaan Blok Kampar, Medco akan
> mendapatkan komisi atau imbalan dari pengelolaan blok untuk sementara,
> selama menunggu masa transisi.
>
> "Medco inikan lebih gampang, dia juga perusahaan nasional, jadi dia nanti
> dapat *fee* (imbalan) untuk mengoperasikan sementara waktu blok tersebut,
> dalam *fee* tersebut Medco juga bisa mengandeng pihak swasta dan daerah,"
> katanya.
>
> Pemutusan kontrak Blok Siak yang sudah dioperasikan pihak Chevron selama
> 50 tahun ini telah dibicarakan dengan baik-baik.
>
> "Kita sudah bicara baik-baik dengan Chevron, nggak boleh jelek, kita tetap
> ingin kerjasama terus, apalagi kan Chevron juga masih ada ladang minyak
> yang lain, ini seperti suami-istri kerjasama selama 50 tahun kemudian
> berpisah, tentu harus baik-baik," kata Jero.
> --
>
>
> *"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi
> pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya". *
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Joint 

Re: [iagi-net] Re: Pertamina dan PTTEP Resmi Kuasai 2 Blok Migas Milik Hess

2013-12-02 Thread Muhammad Razi
Yang jelas Hess belum akan melepas block-A18 di
M'sia-Thai-Joint-Development-Area (MTJDA), border Msia dan Thai, yg
produksi nya masih sekelas blok Mahakam.

salam,
Razi


2013/12/2 Franciscus B Sinartio 

> Kita tunggu jilid kedua dari berita ini.  HESS invest dimana dari uang
> yang diterima hasil penjualan blocks ini.
> BTW, HESS masih aktif cari orang,  tapi koq kebanyakan lokasi nya disebut
> Malaysia ya?
>
> fbs
>
>
>
>   On Monday, December 2, 2013 9:12 AM, Rovicky Dwi Putrohari <
> rovi...@gmail.com> wrote:
>  Saya tidak tahu latar belakang yg sebenernya seperti apa, tetapi
> kebetukan aset HESS yg didivestasi itu asset yg berada di Indonesia dan yg
> ada di Thailand. Ada dua blok di Thailand, satu dioperasikan oleh hess satu
> non operated. Demikian juga di Indonesia, satu blok dioperasikan HESS, Blok
> Pangkah dan satu non operated blok Natuna A. Keempat blok ini sudah
> berproduksi. Mungkin mereka berdua membeli dalam satu paket, sehingga
> memudahkan bagi penjual, HESS.
> Tentang siapa mengoperasikan yg mana, atau semua menjadi operating company
> saja, belum tahu. Karena berita baru pagi ini diterima juga oleh semua
> pegawai HESS di Jakarta.
> Blok yg masih eksplorasi dijual ketengan ... Satu satu.
>
> Begitu Mas Noor,
>
> Rdp
>
> On Monday, December 2, 2013, noor syarifuddin wrote:
>
> Dear All,
> Apa ada yg bisa menjelaskan kenapa Pertamina memutuskan utk menggandeng
> PTTEP dan bukan perushaan nasional lainnya?
>
>
> Salam dan terima kasih sebelumnya,
>
> On Monday, December 2, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>
>  Senin, 2 Desember 2013 | 09:12 WIB
> Pertamina dan PTTEP Resmi Kuasai 2 Blok Migas Milik Hess
> Oleh Pebrianto Eko Wicaksono
>
> Liputan6.com, Jakarta : PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan
> minyak asal Thailand, PTT Exploration and Production Pcl (PTTEP), untuk
> membeli saham anak usaha Hess di Indonesia.
>
> Aksi korporasi tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan
> pembelian saham (share purchase agreement/SPA) antara PT Pertamina Hulu
> Energy, anak usaha Pertamina dengan PTTEP Netherlands Holding Cooperatie
> U.A, anak perusahaan PTTEP untuk mengakuisisi anak usaha Hess di Indonesia
> yang masing-masing menguasai 75% participating interest di Blok Pangkah dan
> 23% participating interest di Blok Natuna Sea A.
>
> "Kedua blok tersebut berada di wilayah lepas pantai," Vice Presiden
> Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam keterangan
> tertulisnya, Senin (2/12/2013).
>
> Akuisisi ini dilakukan secara bersama-sama antara Pertamina dan PTTEP
> dengan basis prosentase 50:50 untuk total nilai transaksi sekitar US$ 1,3
> miliar atau setara Rp 15,5 triliun (kurs: Rp 11.948 per dolar AS). Waktu
> penyelesaian untuk transaksi ini akan dilaksanakan sesuai dengan beberapa
> syarat yang ditetapkan dalam SPA.
>
> Blok Pangkah merupakan wilayah kerja yang terletak di bagian Timur Laut
> Jawa. Produksi saat ini sekitar 7.000 barel per hari minyak/kondensat dan
> 33 juta kaki kubik per hari gas. Sementara itu total cadangan terbukti dan
> potensi cadangan (2P) diperkirakan sekitar 110 juta barel setara minyak.
> Dengan akuisisi ini maka Blok Pangkah secara otomatis akan dioperatori
> bersama oleh Pertamina dan PTTEP.
>
> Adapun, Blok Natuna Sea A merupakan wilayah kerja gas yang terletak di
> Laut Natuna Barat, berdekatan dengan perbatasan antara Malaysia dan
> Indonesia. Produksi saat ini sekitar 145 juta kaki kubik per hari
> (MMscfd)dari Lapangan Anoa, 75 MMscfd dari Gajah Baru dan 2.350 barel per
> hari minyak.
>
> Total cadangan terbukti dan potensi cadangan (2P) diperkirakan sebesar 209
> juta barel setara minyak. Adapun partner lain di Blok Natuna Sea A terdiri
> dari Premier Oil (operator), KUFPEC dan Petronas yang masing-masing
> menguasai hak partisipasi 28,67%, 33,33% dan 15%.
>
> Akuisisi Blok Pangkah dan Natuna Sea A sejalan dengan strategi pertumbuhan
> Pertamina untuk mengakuisisi lebih banyak asset berproduksi yang dapat
> memberikan tambahan produksi dan cadangan. "Lebih dari itu, akuisisi ini
> juga akan terus memperkuat posisi Pertamina sebagai tulang punggung
> ketahanan energi nasional Indonesia," terang Ali.
>
> Pertamina menargetkan untuk menjadi pemain hulu migas yang dominan di
> domestik pada 2015 dan memperluas ekspansi internasionalnya. Pada tahun
> 2025, produksi Pertamina diproyeksikan mencapai 2,2 juta barel setara
> minyak per hari yang akan berasal dari operasi domestik dan luar negeri
> dalam proporsi yang seimbang.
>
> Pertamina optimis bahwa kerjasama antara Pertamina dan PTTEP yang
> masing-masing memiliki pengalaman operasional yang kuat akan berkontribusi
> pada kesuksesan dalam pelaksanaan akuisisi i

[iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-06 Thread Muhammad Razi
Besar juga ya pencurian coal sampai bernilai US$ 6 billion per tahun,
betulkah?

===

Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

By Jesse Riseborough  Mar 5, 2014 11:47 PM GMT+0800

At one of the world's largest coal mines in the Indonesian province of
South Kalimantan, enough of the fossil
fuel is
being stolen every three days to fill a vessel almost the size of the
Chrysler Building, according to two people with knowledge of the situation.

The illegal shipments are undermining global prices for thermal coal,
already near a four-year low, and have prompted a London-listed stakeholder
in the Arutmin mine run by Jakarta-based PT Bumi Resources
(BUMI) to
ask its lawyers to review the claims. The people who discussed the thefts
with Bloomberg asked not to be identified because the details aren't public.

Coal thefts across the Indonesian archipelago totaled about $6 billion last
year, a local industry group estimates. Illicit mining at Arutmin is
claiming about two million metric tons of coal each month, according to the
people. Those volumes are valued at about $150 million at current prices
and are bypassing a marketing contract for shipments with Glencore Xstrata
Plc (GLEN) , the world's biggest
exporter of the fuel, they said.

Bumi's Arutmin mine is one of the key assets at the heart of an ill-fated
venture founded by U.K. financier Nathaniel
Rothschild and
Indonesia's Bakrie family, now known as Asia Resource Minerals Plc
(ARMS),
or ARMS.

ARMS owns 29 percent of Bumi and it asked law firm Macfarlanes LLP to
assess allegations of illegal mining in January, three people said.
Exit Deal

The claims have come to light weeks before the Bakries are due to complete
a deal to withdraw from the ARMS venture, which has been marked by conflict
between the family and their former partner, Rothschild. The alleged thefts
from Arutmin may divert revenues from Bumi, whose falling share price the
Bakries have cited as a factor in repeated delays in completing their exit
from ARMS. Bumi has not been accused of any wrongdoing.

The Bakries are due to close the $501 million transaction on March 21. That
deal sees them buying back the 29 percent stake in Bumi sold to ARMS and
regaining control of the operator of Arutmin. Bumi stock has slumped 85
percent in Jakarta trading since the start of 2012, while ARMS has slipped
75 percent in London .

Elizabeth Mercer, a London-based spokeswoman for Macfarlanes, declined to
comment. A spokesman for ARMS declined to comment.

Dileep Srivastava, a Jakarta-based director of Bumi, said the company isn't
aware of "any specifics" around coal-theft claims at Arutmin. "But I'd
think 'informal' mining in
Indonesia has
been a reality for decades, well before Bumi entered mining," he said in an
e-mail.
'Far Fetched'

The Bakrie Group, a family-run palm oil-to-property business empire and a
shareholder in Bumi, questioned the accuracy of the coal-theft allegations.

"These accusations seem wild and extremely far fetched," Chris Fong, a
spokesman for the Bakries, said in e-mailed comments. "Mining operations in
Indonesia are well regulated, documented and monitored across the entire
chain of custody. There is no doubt that illegal activities surrounding the
resource sector are well documented, however we doubt at the scale as
claimed."

The Indonesian Coal Mining Association estimates that 71 million tons of
the country's 2013 production can't be tracked, Pandu Sjahrir, chairman of
the group's commercial committee, said this week. At average benchmark
Asian prices last year, that amount of coal is valued at about $6 billion.
Glencore Contract

Arutmin coal is allegedly being sold outside of a marketing contract Bumi
has with Glencore, the people said. The volumes would be enough to load a
190,000-ton capacity capesize vessel, similar in length to the iconic
Manhattan building, every three days, according to data compiled by
Bloomberg. Glencore owns about 4 percent of Bumi, a list of shareholders on
the Indonesian company's website dated February 2012 shows.

"Coal traders are now seeing in excess of 2 million tons of distinctive
Echo Coal, unique to Arutmin, being sold monthly outside Glencore's
historic marketing arrangement," Rothschild said today an e-mail. "This is
a highly sophisticated system on an unprecedented scale, and Bumi Resources
shareholders appear to be receiving immaterial or no benefit."

Indonesia exports more coal for burning in power
plants than
any other country, shipping 380 million tons in 2012, the World Coal
Association estimates.
Trigger Rally

Ivan Glasenberg, chief executive officer 

Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-09 Thread Muhammad Razi
Thanks Pak Noel,
Saya memang dengar tentang pencurian batubara karena saya penduduk asli
kalimantan, tapi tidak menyangka sebesar itu, berapa kali APBN tuh,
3 kali lebih besar dari GDP Timor leste 

atau setara dengan produksi minyak 160bph selama satu tahun !

angka yg fantastis begitu tentu banyak orang yang suka ... dan memelihara
.. kali .

salam
Razi


On Sun, Mar 9, 2014 at 9:24 AM, Noel Pranoto  wrote:

> Pak Muhammad Razi,
>
> Nilainya mungkin tergantung dari kualitas batubara dan harga pada saat itu
> namun kasus pencuriannya sendiri betul dan pemerintah juga tahu.
>
> Penambangan liar batubara sudah berlangsung lama dan puluhan juta ton yang
> harusnya bisa menyumbang pemasukan negara lewat royalti sudah raib.
>
> Salam,
>
> --
> Noel Pranoto
> Sent with Sparrow <http://www.sparrowmailapp.com/?sig>
>
> On Friday, 7 March 2014 at 16:42, Muhammad Razi wrote:
>
> Besar juga ya pencurian coal sampai bernilai US$ 6 billion per tahun,
> betulkah?
>
> ===
>
> Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
>
> By Jesse Riseborough  Mar 5, 2014 11:47 PM GMT+0800
>
> At one of the world's largest coal mines in the Indonesian province of
> South Kalimantan, enough of the fossil 
> fuel<http://topics.bloomberg.com/fossil-fuel/> is
> being stolen every three days to fill a vessel almost the size of the
> Chrysler Building, according to two people with knowledge of the situation.
>
> The illegal shipments are undermining global prices for thermal coal,
> already near a four-year low, and have prompted a London-listed stakeholder
> in the Arutmin mine run by Jakarta-based PT Bumi Resources 
> (BUMI)<http://www.bloomberg.com/quote/BUMI:IJ> to
> ask its lawyers to review the claims. The people who discussed the thefts
> with Bloomberg asked not to be identified because the details aren't public.
>
> Coal thefts across the Indonesian archipelago totaled about $6 billion
> last year, a local industry group estimates. Illicit mining at Arutmin is
> claiming about two million metric tons of coal each month, according to the
> people. Those volumes are valued at about $150 million at current prices
> and are bypassing a marketing contract for shipments with Glencore
> Xstrata Plc (GLEN) <http://www.bloomberg.com/quote/GLEN:LN>, the world's
> biggest exporter of the fuel, they said.
>
> Bumi's Arutmin mine is one of the key assets at the heart of an ill-fated
> venture founded by U.K. financier Nathaniel 
> Rothschild<http://topics.bloomberg.com/nathaniel-rothschild/> and
> Indonesia's Bakrie family, now known as Asia Resource Minerals Plc 
> (ARMS)<http://www.bloomberg.com/quote/ARMS:LN>,
> or ARMS.
>
> ARMS owns 29 percent of Bumi and it asked law firm Macfarlanes LLP to
> assess allegations of illegal mining in January, three people said.
>
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


[iagi-net] Kontrak Freeport Diperpanjang sampai 2041, Ini Pertimbangan Pemerintah

2014-06-07 Thread Muhammad Razi
Kenapa tidak menunggu pemerintahan baru ya utk keputusan jangka panjang
seperti ini

Salam
Razi

Kontrak Freeport Diperpanjang sampai 2041, Ini Pertimbangan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com --Pemerintah Indonesia akhirnya benar-benar
memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia dari seharusnya berakhir
pada 2021 menjadi lebih panjang lagi yakni tahun 2041.

Meski perpanjangan kontrak akan diteken dua tahun sebelum kontrak berakhir
atau pada 2019, pemerintah menjamin kesepakatan yang menjamin perpanjangan
kontrak akan tertuang di memorandum of understanding (MoU) yang akan
diteken sebelum masa Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini
berakhir.

"Perjanjian ini menjadi bagian tak terpisahkan, mengikat dua belah pihak
Indonesia dan Freeport dan merupakan bagian dari amandemen kontrak," tandas
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Sukhyar, Jumat (6/6/2014).

Keputusan ini, kata Sukhyar, diambil untuk memberikan kepastian bagi
investor asing mengingat dana investasi yang dibenamkan oleh Freeport besar
yakni mencapai 15 miliar dollar AS.

Apalagi, dalam rapat maraton sepekan terakhir, manajemen Freeport juga
menyepakati poin lain dalam kontrak.

Pertama, Freeport berjanji akan membangun pabrik pemurnian atawa smelter
mineral emas di Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi 2,3 miliar
dollar AS. Selama ini Freeport memilih ekspor konsentrat mineral tanpa
pengolahan.

Kedua, perusahaan tembaga, emas, dan perak ini di Grasberg, Papua, juga
bersedia menaikkan royalti dari yang berlaku saat ini cuma 1 persen menjadi
3,75 persen. Namun, Freeport meminta agar kenaikan royalti ini berlaku
setelah perpanjangan kontrak atau pada 2021 nanti.

Ketiga, Freeport juga setuju melakukan divestasi saham sebesar 30 persen
kepada Pemerintah Indonesia, pemerintah daerah, BUMN ataupun BUMD, sesuai
aturan yang berlaku.

Keempat, Freeport juga menjamin penggunaan tenaga kerja lokal dan produk
dalam negeri hingga 100 persen. Terakhir, Freeport juga setuju atas
pengurangan areal wilayah pertambangan dari 212.950 hektar menjadi 125.000
ha.

Rozik B Soetjipto, Chief Executive Officer Freeport Indonesia, sebelumnya
mengatakan, kalau renegosiasi sudah selesai, "Sekarang tinggal bahasa
hukumnya saja," ujar dia.

Juru bicara PT Freeport Indonesia Daisy Pimayanti menambahkan, beberapa
poin renegosiasi sudah dilakukan Freeport, seperti mempekerjakan warga
lokal hingga 98 persen dari total pekerja. Pemakaian barang produksi dalam
negeri kini juga sudah mencapai 60 persen.

Namun, menurut pengamat pertambangan Marwan Batubara, hasil renegosiasi ini
kurang menguntungkan Indonesia. Utamanya soal kewajiban divestasi.
Menurut dia, pemerintah seharusnya memperlakukan Freeport sama dengan
perusahaan tambang asing yang memiliki kewajiban melepas 51 persen sahamnya.

Dengan begitu, Indonesia bisa mengambil kontrol atas perusahaan-perusahaan
tambang yang dikuasai oleh asing itu. Dengan begitu, pemerintah paham
produksi, ekspor, hingga royalti yang seharusnya menjadi bagian Indonesia.

Apalagi, Undang-Undang Minerba mengamanatkan negara menguasai sumber daya
alam. "Alasan Freeport adalah tambang terintegrasi dan berinvestasi tambang
bawah tanah, itu bukan alasan untuk lepas saham 30 persen saja," ujar
Marwan.

Hanya, Sukhyar meyakinkan bahwa pemerintah sangat berhati-hati dalam
renegosiasi agar tak merugikan di kemudian hari.  (Muhammad Yazid)

Editor: Erlangga Djumena
Sumber: KONTAN

(c)2014 PT. Kompas Cyber Media


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


RE: [iagi-net] Perihal Penelitian di Gunung Padang

2014-10-05 Thread Muhammad Razi
Pak Danny,
Kalo saya melihat titik lemahnya ada di sosok andi arif yg srg bicara
mengatasnamakan tim tp komennya krg ilmiah (pernah sy liat komen dia ttg
gunung padang tp dikaitkan dgn sadahurip dan lainnya). Meski dia diperlukan
oleh tim utk akses ke kekuasaan, tp mgkn perlu ditatar dikit2 sisi
ilmiahnya.

Salam
Razi
 On 6 Oct 2014 09:10, "Danny Hilman Natawidjaja" 
wrote:

> Pak Yatno dan IAGI Netter ysh,
>
> Terimakasih atas klarifikasinya.  Bukan hal baru kalau penelitian kami di
> Gunung Padang selalu di-pseudoilmiah-kan dengan berbagai cara, seperti
> diasosiasikan dengan peristiwa supertoy dan blue energi, atau kegiatan
> bermau mistik dari Kelompok Turangga Seta di Lalakon dan Sadahurip yang
> tidak ada kaitannya; atau juga dicampur-adukan dengan isyu mencari harta
> karun atau gossip obrolan warung kopi tentang isyu aneh-aneh seperti
> keberadaan hydro-electric power, UFO dll, atau tentang 'piramid' ini yang
> menurut saya hanya debat-kusir istilah yang tidak substantial.  Kemudian
> serangan yang sering dijadikan senjata utama oleh pihak kontra adalah isyu
> perusakan situs seperti dikatakan dalam PETISI bln April 2013 yang ingin
> menghentikan penelitian, sampai tudingan miring perusakan dari kegiatan
> eskavasi bersama TNI dalam dua bulan terakhir ini.  Padahal semua kegiatan
> eskavasi dilakukan dengan supervisi tim arkeologi termasuk dari BPCB (Badan
> Pelestarian Cagar Budaya).  Bukti tidak ada eskavasi asal-asalan bisa
> dilihat sendiri di lokasi.  Fitnah lainnya adalah tentang isyu dana besar
> dari pemerintah yang juga dilontarkan berkali-kali oleh pihak yang kontra
> mulai dari  isyu back-up dana besar dari istana, isyu pemakaian dana abadi
> DIKBUD (tahun 2013) yang puluhan milyar bahkan trilyun, sampai kepernyataan
> Mendikbud baru-baru ini ttg akan diback-up DIKBUD sebesar 3M tapi juga
> diisyukan sampai trilyunan.  Faktanya sampai saat ini belum ada dana
> pemerintah yang sampai kepada kami.  Pembiayaan penelitian kami masih tetap
> mandiri, seadanya saja.
>
>
>
> Penelitian di Gunung Padang yang dimulai sejak Oktober 2011 adalah
> benar-benar kegiatan mandiri bukan "funded research". Artinya para peneliti
> bekerja tanpa dibayar, bahkan sering harus nombokin biaya operasional.
> Hipotesa, metoda dan berbagai SOP penelitian geologi-geofisika-arkeologi
> yang dilakukan semua tidak ada yang aneh-aneh, sesuai dengan standard umum
> saja.  Survey lapangan yang bisa dibilang sangat intensif (berbulan-bulan
> dalam setahun) dilakukan karena "passion" ingin menjawab berbagai
> pertanyaan ilmiah dalam memecahkan misteri Gunung Padang, bukan karena
> dapat duit apalagi karena alasan politik segala.  Dalam penelitian ilmiah
> perkara hasilnya membuktikan atau tidak membuktikan hipotesis awal bukan
> masalah.  Meskipun demikian, Alhamdulillah,  sepanjang data-analisis yang
> ada, khususnya hasil penelitian 2 bulan terakhir ini,  hipotesis awal kami
> kelihatannya terbukti.  Faktanya lagi hasil riset Tim Terpadu Riset Mandiri
> (TTRM) sudah diakui oleh pemerintah; sudah ada Keputusan Gubernur JABAR
> untuk penelitian sejak Desember 2013, kemudian baru-baru ini TTRM sudah
> resmi menjadi Tim Nasional Pelestarian dan Pengelolaan  Gunung Padang
> (dengan tambahan personal) oleh KepMendikbud berlaku sejak 8 Agustus 2014.
> Terakhir, Malam Minggu kemarin dalam rapat khusus di istana negara yang
> langsung dipimpin Presiden bersama para menteri (Mensekab, Mendikbud,
> MenPU, Menparikraf) dan pimpinan TNI AD  diputuskan bahwa masalah Gunung
> Padang akan dipayungi oleh PerPres dan KepPres.
>
>
>
> Sampai saat ini kita belum ada published paper di jurnal, rencananya baru
> tahun depan, sampai sekarang masih konsentrasi ke penyelesaian pekerjaan
> lapangan, lab, dan berbagai analisa lanjutannya.  Tadinya kita sudah
> berencana akan mulai proses penulisan untuk publikasi resmi awal tahun
> 2014, namun pekerjaan lapangan pada tahun 2013 tidak bisa diselesaikan
> karena banyak gangguan akibat propaganda yang kontra penelitian sampai
> terjadi peristiwa pemukulan fisik kepada para peneliti yang sedang survey
> di lapangan yang berlanjut ke proses pengadilan yang cukup panjang dan
> penuh isyu miring.  Setelah kejadian itu kegiatan penelitian lapangan
> terpaksa dihentikan karena suasana menjadi kurang kondusif, ditambah lagi
> dengan kesulitan pendanaan.  Terlepas dari itu masa penelitian 3 tahun
> adalah jangka waktu biasa untuk satu project penelitian seperti program
> dalam negeri RUTI ataupun standard internasional seperti NSF-nya US;
> setelah itu baru penulisan publikasi resmi.  Paper di jurnal hanya
> publikasi resmi yang menjadi salah satu standard hasil penelitian, tapi
> sebelumnya biasa didahului oleh banyak publikasi diberbagai conference,
> seminar dan

Re: [iagi-net] Mengapa BBM harus naik kalau harga minyak anjlok ?

2014-10-14 Thread Muhammad Razi
harga crude oil boleh turun, harga gasoline (refined oil) tetap aja mahal
.

http://online.wsj.com/articles/lower-oil-price-could-help-refiners-1413287279

salam
Razi

2014-10-14 12:11 GMT+04:00 :

> Lha kalau Kurs Dollar naik meskipun minyak turun kan sami mawon
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari 
> *Sender: * 
> *Date: *Tue, 14 Oct 2014 10:39:52 +0700
> *To: *indoene...@goooglegroups.com;
> migas_indone...@yahoogroups.com; IAGI<
> iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *[iagi-net] Mengapa BBM harus naik kalau harga minyak anjlok ?
>
> Mengapa BBM harus naik ?
> Dengan fakta harga minyak yg anjlok hingga 5$ dalam seminggu ini
> menyulitkan rakyat memahami mengapa BBM naik. Dulu para ahli mengatakan
> karena harga crude naik maka BBM harus naik, dan rakyat manthuk-manthuk.
> Nah sekarang kita terjebak dengan subsidi yg mencekik, namun harga crude yg
> anjlok ini apakah menjadi logis alasan menaikkan bbm ?
> Fyi, asumsi harga migas dalam apbn 105$/bbl.
>
> Berkatalah yang jujur dengan rakyat.
> Jelaskan apa adamya dan jangan mengada-ada.
>
> Rdp
>
> Sent from my iPad
>
>
> --
> --
> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah mendahului kita. Senin 13 Oktober 2014.

2014-10-14 Thread Muhammad Razi
innalillahi wainna ilaihi rajiun,
Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dari hal yg tidak
disukai, maafkanlah dia dan muliakanlah tempat kembalinya,
masukkanlah dia ke surga-Mu dan jauhkanlah dia dari neraka-Mu,

amiin

salam
Razi


2014-10-15 8:04 GMT+04:00 mukti ma'ruf - maruf_mu...@yahoo.com <
SRS0-Ppuj=7G=yahoo.com=maruf_mu...@iagi.or.id>:

> Innalillahi wa innailaihi rajiun.
> Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, diampuni dosa-dosanya,
> dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kelapangan hati...
>
> Salam,
>
> M. Ma'ruf Mukti <https://sites.google.com/site/mmarufmukti/>
>
> ...
>
>
>  On Wednesday, October 15, 2014 8:25 AM, Arif Wibowo <
> arif.wib...@energi-mp.com> wrote:
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Rovicky
> Dwi Putrohari
> *Sent:* 13 Oktober 2014 14:18
> *To:* pp-iagi-2...@iagi.or.id; iagisek; IAGI
> *Subject:* [iagi-net] Innalilahiwainnailaihi rojiun Ariadi telah
> mendahului kita. Senin 13 Oktober 2014.
>
> Innalilahiwainnailaihi rojiun
> Telah berpulang rekan sahabat dan kawan kita Ariadi Subandrio, Mantan
> Sekjen IAGI pada hari ini pukul 13:55.
> Semoga almarhum mendapatkan khusnul khatimah. Semoga Allah mengampuni
> khilafnya, memudahkan jalannya, dan menerima disisi terbaiknya.
>
> Amin
> Rovicky Dwi Putrohari
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: Bls: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?

2014-10-28 Thread Muhammad Razi
Menteri ESDM sepanjang sejarah Indonesia didominasi ekonom atau tentara,
satu-satunya orang migas latar belakang core bisnis yang pernah menjabat
menESDM hanya Dr Purnomo, itupun kemudian dipindah menjadi menhan.

sekedar kilas balik saja, Indonesia mencapai peak production minyak mentah
di kisaran tahun 75-80, kemudian sempat turun (decline) dan rebound lagi ke
second peak production di kisaran tahun 88 - 90, produksi stabil sampai
tahun 2000 sebelum terjun bebas sampai sekarang.
Menarik tuh utk dipelajari kenapa tahun 88-90 Indonesia bisa rebound balik,
tapi sptnya sih karena kontribusi EOR di sumatera ya, bukan karena penemuan
baru.

salam
Razi




2014-10-29 9:08 GMT+04:00 ok.taufik :

> Dulu SBY juga pakai ahli ekonomi jadi menteri esdm nya..fresh jg di dunia
> migas n mineral..akhirnya diganti karena jln di tempat.
>
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
>
>  Original message 
> From: Ben Sapiie 
> Date: 29/10/2014 11:53 (GMT+07:00)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: Bls: [iagi-net] Siapakah Sudirman Said ?
>
>
> [image: Boxbe] <https://www.boxbe.com/overview> This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (bsap...@geodin.net) Add cleanup rule
> <https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DEfSh0oXmKTR3u4QdWYfWKiGTObt%252F9Paq8LMm1Oi1T%252FzhNxmqpVG9tjiZgJPtp7d%252FYS1YpPSu9cYNj7h%252FxlpMz%252B134DtGL4Tmewdd0Xsqikx8FjlA50RcwnxGb6gOVSyg8G7vveVErqM%253D%26key%3DNBZUEyxRUWD%252BUNC3JGhTQg1LRtxk2EGmIvF7dwIlIxw%253D&tc_serial=19117488964&tc_rand=2044073381&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
> | More info
> <http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=19117488964&tc_rand=2044073381&utm_source=stf&utm_medium=email&utm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADD&utm_content=001>
>  Memang sudah seharusnya subsidi dikurangi dan dihilangkan secara
> bertahap, kemudian mulai mixed energy program. Yang saya rasa ini juga
> sudah menjadi tujuan JWJK termasuk DEN.
>
> Pastinya akan ada resistensi dan kegaduhan 1-2 tahun dari rakyat, tapi
> selama semua sistem mendukung ini akan berhasil utk kebaikan kita semua
> dimasa mendatang. Masalahnya seringkali hal ini akan dijadikan arena
> politik dan pencitraan.. Semoga tidak demikian..
>
> BS
>



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





[iagi-net] Meet the players helping drive oil to new lows

2014-11-04 Thread Muhammad Razi

Oil-related production earnings will take a hit while a further drop in the
oil price will intensify a drop in oil investment, the agency said, noting
that "other industries and households stand to be affected by reduced
activity in the oil sector."

Salam,
Razi


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Meet the players helping drive oil to new lows

2014-11-04 Thread Muhammad Razi
wah berita dari mana mas harga minyak angola lebih murah 25USD per barrel?
setahuku hanya 5-6 dolar lebih murah, cmiiw

angola itu anggota opec, harga crudenya biasanya pakai basis harga brent

salam
Razi

On Wed, Nov 5, 2014 at 9:00 AM, Eko Prasetyo  wrote:

> Gimana dengan Angola yang katanya bisa 25 dollar lebih murah?
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Meet the players helping drive oil to new lows

2014-11-05 Thread Muhammad Razi
wah gak tau mas detilnya gimana,

ini tadi iseng googling dpt statementnya pak menteri begini:
"pembelian minyak ke Angola bisa menghemat sebanyak US$ 2,5 juta per hari
atau setara Rp 15 triliun dalam satu tahun. Bahkan, jika Angola memasok 100
ribu barel per hari, maka seperempat impor minyak Indonesia telah
terpenuhi. "

mungkin beda harga dari asumsi APBN ke harga asli minyak angola kali ya
:))))

salam
Razi


On Wed, Nov 5, 2014 at 11:32 AM, Eko Prasetyo  wrote:

> Pemerintah Jokowi sesumbar bisa menghemat 2.5 juta dollar dengan mengimpor
> 100 ribu barel dari Angola. Kalau dihitung itu bukannya lebih murah 25
> dollar per barel dari apapun yang dibeli sebelumnya?
> On Nov 5, 2014 12:52 PM, "Muhammad Razi"  wrote:
>
>> wah berita dari mana mas harga minyak angola lebih murah 25USD per barrel?
>> setahuku hanya 5-6 dolar lebih murah, cmiiw
>>
>> angola itu anggota opec, harga crudenya biasanya pakai basis harga brent
>>
>> salam
>> Razi
>>
>> On Wed, Nov 5, 2014 at 9:00 AM, Eko Prasetyo 
>> wrote:
>>
>>> Gimana dengan Angola yang katanya bisa 25 dollar lebih murah?
>>>
>>>
>>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


[iagi-net-l] standar penamaan >>> sebuku PSC dan sebuku well ???

2011-06-21 Thread Razi Muhammad Fakhrur
Nama blok/prospek di indonesia kok sekarang rada membingungkan ya?

Pearl Energy to invest $350m in *Indonesia gas*
field<http://www.google.com/url?sa=X&q=http://gulfnews.com/business/investment/pearl-energy-to-invest-350m-in-indonesia-gas-field-1.824964&ct=ga&cad=CAcQAhgAIAAoATAAOABAs5uG8ARIAVAAWABiAmVu&cd=f9TdANtXYKs&usg=AFQjCNH7dFn4fLUITrMmPDom0_iu4-bDKw>
(Sebuku
PSC area South kalimantan)
gulfnews.com
The development of the Ruby offshore gas field was approved by BPMigas, *
Indonesia's* Upstream *Oil and Gas* Executive Agency, allowing the project
to proceed to the construction and installation stage, Mubadala said in a
statement. *...*
See all stories on this topic
»<http://www.google.com/url?sa=X&q=http://news.google.com/news/story%3Fncl%3Dhttp://gulfnews.com/business/investment/pearl-energy-to-invest-350m-in-indonesia-gas-field-1.824964%26hl%3Den%26geo%3Dus&ct=ga&cad=CAcQAhgAIAAoBjAAOABAs5uG8ARIAVAAWABiAmVu&cd=f9TdANtXYKs&usg=AFQjCNGK4AxI7iWVbGipfeS3vJDZpmdA5g>

Salamander in Sebuku
appraisal<http://www.google.com/url?sa=X&q=http://www.upstreamonline.com/live/article262646.ece&ct=ga&cad=CAcQAhgAIAAoATAAOABAkOP_7wRIAVgBYgJlbg&cd=Md-tVVKjdXA&usg=AFQjCNE3YqEURf69h-gBZH75v42zeZbMgw>
(Sebuku
- East kalimantan)
Upstream Online
Asia-focused independent Salamander Energy has finally spudded a delayed
appraisal on *...* is currently being drilled on the *Medco Energi*-operated
Bengara-1 *...*
*
*
salam,
Razi


Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-22 Thread Razi Muhammad Fakhrur
agak out of topic, pengalaman saya pakai jasa lab di china terkendala di
bahasa, meski judul kumpeni nya "international" dan cukup punya nama
dimana-mana.
untuk mudlogging, kami pernah pake kumpeni india dan lokal arab
(geologistnya mostly egyptian), mereka juga cukup kompetitif.

salam,
Razi

2011/6/22 Made Sulitra 

> **
> All,
> Dari segi non-technical (English) and price sangat competive.
> Technically OK (meet our bussines requirement to flow the well) dan
> sekarang Citic Seram Energy Ltd pake Chinese WL.
>
> - Original Message -
>
> *From:* Bowo Pangarso 
> *To:* IAGI 
> *Sent:* Wednesday, June 22, 2011 1:56 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
> logging/LWD/mudlogging company China
>
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
> mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
> company China.
> Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
> yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
> http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing?
>
> Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
> jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
> tertentu.
>
> terimakasih,
> Bowo
>
> --
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
> --
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
>


Re: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir

2007-06-02 Thread M Fakhrur Razi

Punten pak, kenapa batuan ductile yang umumnya menjadi fracture reservoir?
mohon penjelasannya\

terima kasih,

Razi


On 5/31/07, Bambang Pujasmadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Fractured reservoir umumnya terdpat pada batuan yang ductile. Pada soft
sand misalnya,  kalau terjadi fracture maka kecil kemungkinan membentuk
fracture reservoir karena akan sealed. Dengan demikian, logikanya frac job
akan berfungsi dengan baik untuk meningkatkan permeability.


Salam
pujas






[iagi-net-l] LCM Mica merusak formasi?

2007-06-13 Thread M Fakhrur Razi

jika saya punya reservoir oil depleted dgn lithology sandstone,
dulunya waktu di drill pernah terjadi total loss di sand tsb, dan di
beri mika utk melawan loss, apakah mika ini bisa menjadi merusak
formasi? seberapa besar dampaknya terhadap reservoir? mhn
pencerahannya.

salam,

Razi


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] test email -- pls ignore

2007-06-15 Thread M Fakhrur Razi

test email


Re: [iagi-net-l] Petrophyics - Condensate

2007-06-21 Thread M Fakhrur Razi

secara teory bisa saja pak kalo reservoir virgin mengandung high volatile
oil dengan API sekitar 45 - 55. Kalo mau membedakan dengan kondensasi gas
bisa dengan LFA di reservoir tersebut. Kalo dari pressure gradient tentu
kita harus sangat berhati-hati karena apalagi perbedaan hanya 0.02 psi/ft.
Kalo ambil pressurenya pake MDT, ingat bahwa akurasi MDT pressure test +/- 2
psi (CQG), cukup sulit membedakan 0.07 psi/ft dengan 0.09 psi/ft.

untuk reservoir di HPHT, pressure gradient yang dipakai relative sama, tapi
tentu tingkat akurasi perlu diperhatikan karena di HPHT sangat sering kita
mengalami supercharging.

regards,

Razi

On 6/21/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Barangkali ada yang mau share masalah sederhana yang sedang saya hadapi
sekarang.
Di plot pressure gradient saya menemukan harga sekitar 0.09 psi/ft. Secara
teori kemungkinan adalah wet gas atau kemungkinan laen adalah condensate.

Pertanyaan saya apakah condensate itu ada dalam kondisi reservoar masih
virgin atau terjadi secara alami dan bukan merupakan hasil penurunan
pressure (dew point)? Apakah kita boleh mengartikan bahwa condensate itu
sebagai very light oil atau gassy oil? Kalo bisa terjadi secara alamai,
bagaimana membedakannya dengan hasil proses kondensasi gas?

Di oil coloum, gradientnya sekitar 0.25 - 0.3 psi/ft yang berkorelasi
dengan oil 37 degs API, sementara untuk gasnya bervariasi dari 0.025 sampe
0.07 psi/ft.

Terima kasih sebelumnya.

Shofi





Re: [iagi-net-l] Petrophyics - Condensate

2007-06-22 Thread M Fakhrur Razi

ambil pressure lebih banyak belum tentu membantu, pake chart schlumberger
litholgy thickness Versus optimum pressure point.

Ya, di HPHT banyak tight reservoir, jadi sering supercharging, sulit cari
pressure gradient valid.

regards,
Razi


On 6/23/07, Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Qz gauge
Akurasi memang +/- 2psi
tapi  resolusinya 0.01psi

untuk  lebih yakin ambil pressure test yang banyak untuk gradient.

pressure gradient untuk overpressure sama dengan normal pressure.
analoginya dengan air dalam bejana tertekan dan tidak tertekan, BJ air
tetap.

supercharging bukan di HPHT tapi di low perm sand, yang didrilling dg high
MW.

Supaya presure gradient lebih sensitif, gunakan psi/m, bukan psi/ft



On 6/21/07, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> secara teory bisa saja pak kalo reservoir virgin mengandung high
volatile
> oil dengan API sekitar 45 - 55. Kalo mau membedakan dengan kondensasi
gas
> bisa dengan LFA di reservoir tersebut. Kalo dari pressure gradient tentu
> kita harus sangat berhati-hati karena apalagi perbedaan hanya 0.02psi/ft.
> Kalo ambil pressurenya pake MDT, ingat bahwa akurasi MDT pressure test
+/- 2
> psi (CQG), cukup sulit membedakan 0.07 psi/ft dengan 0.09 psi/ft.
>
> untuk reservoir di HPHT, pressure gradient yang dipakai relative sama,
tapi
> tentu tingkat akurasi perlu diperhatikan karena di HPHT sangat sering
kita
> mengalami supercharging.
>
> regards,
>
> Razi
>
> On 6/21/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Barangkali ada yang mau share masalah sederhana yang sedang saya
hadapi
> sekarang.
> > Di plot pressure gradient saya menemukan harga sekitar 0.09 psi/ft.
Secara
> teori kemungkinan adalah wet gas atau kemungkinan laen adalah
condensate.
> >
> > Pertanyaan saya apakah condensate itu ada dalam kondisi reservoar
masih
> virgin atau terjadi secara alami dan bukan merupakan hasil penurunan
> pressure (dew point)? Apakah kita boleh mengartikan bahwa condensate itu
> sebagai very light oil atau gassy oil? Kalo bisa terjadi secara alamai,
> bagaimana membedakannya dengan hasil proses kondensasi gas?
> >
> > Di oil coloum, gradientnya sekitar 0.25 - 0.3 psi/ft yang berkorelasi
> dengan oil 37 degs API, sementara untuk gasnya bervariasi dari 0.025sampe
> 0.07 psi/ft.
> >
> > Terima kasih sebelumnya.
> >
> > Shofi
> >
> >
>
>


--
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Pore Pressure

2007-06-26 Thread M Fakhrur Razi

ada lho pak yang lebih dangkal dari itu, saya pernah ketemu well yang jika
kita plot sonicnya kelihatan jelas bahwa zone overpressurenya dimulai dari
kedalaman 400 m. MW sekitar 12 - 20 ppg. Yang saya tau daerah itu memang
uplifted > 3000 m. ini karena faktor kompaksi saat sedimentasi.

untuk keperluan drilling, yang terpenting kan sebenarnya gimana kita
mengidentifikasi caprock dari overpressure itu sendiri. kalo di deltaic,
kalo sudah drilling di interval shale-rich yang tebal tentu kita sudah
berhati-hati. Kalo di area yang kayak anhydrit malah gak perlu lapisan tebal
sudah bisa menjadi cap rock buat overpressure.

salam,

Razi

On 6/27/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Kalau pendapat saya:
1. Andaikata depth 1950m itu memang transisi zone, dan 2500m itu sudah
overpressure pada daerah rapid sedimentation maka ini overpressure zone
ini saya anggap dangkal (??). Posisi HC dengan structure trap bagaimana,
Pak Bambang?

2. Formasi yg overpressure itu tersingkap dipermukaan. Overpressure ini
bisa terjadi karena factor meteoric gravity driven (topography) atau
karena kompaksi karena rapid sedimentaion itu. Atau factor lain yg saya
belum ketahui. Ini perlu data2 yg lebih lengkap.

3. Kalau ada data sonic, bisa dibuat trend normal dan tidak normal untuk
memprediksi transisi-overpessure zone.

4. Overpressure karena factor kedalaman tidak selalu. Kalau mengikuti
stratigraphy bisa saja terjadi seperti lateral discontinuity.

Pak Bambang, aku nggak mancing2 loh...?? sekian dulu nanti disambung lagi.

Cheers,
gde

> Saya berharap ada yang mau share tentang pore pressure. Di sumur-sumur
> offshore yang jaraknya sekitar 25 kilometer didapatkan transition zone
> pada kedalaman sekitar 1950 meter (6000 ft). Drilling dihentikan pada
> kedalaman 2500 m karena memerlukan lumpur 2.18 sg (18 ppg) untuk
drilling
> zona overpressure tsb.  Formasi yang overpressure di offshore tersebut
> sebagian tersingkap ke permukaan di onshore. Bagaimana mengantisipasi
> overpressure di onshore ini, pada kedalaman berapa diperkirakan
> overpressure, atau karena terekspose ke permukaan sehingga menjadi tidak
> overpressure? Sebenarnya zona transisi mengikuti stratigrafi atau
> kedalaman?
>
>   Thanks
>   Pujas
>
>
> -
> You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
>  in the all-new Yahoo! Mail Beta.





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




[iagi-net-l] Asia is increasingly going nuclear

2007-07-07 Thread M Fakhrur Razi

 australia katanya sudah siap untuk bantu pasok uranium untuk indonesia dan
agreement sudah dibuat tahun 2006. Jadi masalah dengan cadangan uranium kita
yang hanya 10 tahun sudah terjawab dong ya, tapi industri strategis seperti
ini kalo sangat tergantung dengan negara lain bisa gawat juga ya?

Asia is increasingly going
nuclear
Gulf News - Dubai,United Arab Emirates

Asia is increasingly going nuclear

By Abdullah Al Madani, Special to Gulf News
Published: July 08, 2007, 00:23

In his recent survey, Professor Purnendra Jain, head of Asian Studies at
Australia's Adelaide University, holds that many Asian countries are
currently competing for nuclear status in a way not seen since the 1970s. He
supports his conclusion by reports suggesting that 17 of the 28 nuclear
power plants under construction around the world are in Asia.

This is true. In addition to Asia's two giants, India and China, which are
enhancing their nuclear-power generation capabilities, almost all other
Asian states are either on the way to going nuclear or expressing their
intention to have civilian nuclear programmes.

Vietnam, for example, has already decided to install two nuclear reactors in
the coming decade. Thailand is said to be conducting research for nuclear
power with the apparent aim of having a plant operational by 2020.
Malaysiahas hinted that it might consider the nuclear-energy option in
the near
future. The South Korean government has already announced its decision to
increase the number of nuclear power plants in the country. And Japan, the
world's third largest home to such plants after the United States and France,
seems to be ready to increase its dependency on power generation from
nuclear sources from the current 30 per cent to 40 per cent in the next 10
years.

The Japanese, however, are very careful in this regard, something that can
be attributed to their fear of nuclear accidents similar to the one in their
Tokaimura plant in 1999.

On the other hand, the Hong Kong authorities are under immense pressure to
go nuclear by establishing their own nuclear power plants or benefiting from
those across the border in mainland China.

This is aimed at improving the island's rapidly deteriorating air quality,
caused by its long reliance on fossil fuel for electricity on the one hand
and industrial pollution from mainland China on the other. As Professor Jain
correctly puts it, Hong Kong may lose its business to other Asian countries
if this environmental problem is not quickly dealt with.

*Enough uranium available*

Focusing on the reasons behind this new nuclear race in the Far East, one
can list numerous driving factors, including the rapidly growing demand for
power due to economic and industrial expansion and the improvement of living
standards; high oil prices in recent years; rising competition for natural
resources; the danger of over-reliance on imported oil and gas for energy
needs from the troubled Middle East; and pressure to use more
environmentally-friendly energy.

Moreover, there is now enough uranium available to commence nuclear
programmes and, unlike fossil fuel, it is cheap. According to a report
published in 2005 by the Organisation for Economic Cooperation and
Development, production of uranium recorded significant increases between
2003 and 2005 with 19 countries mining it, particularly Australia,
Kazakhstan and Namibia.

The aforementioned justifications for going nuclear, however, have been met
with severe criticism and opposition from various local organisations and
political forces, despite the increasing support for cleaner and greener
power-generation options. Their argument often concentrates on the high
costs and risks associated with nuclear power, citing the disastrous
consequences of the 1979 accident at Three Mile Island in the US and the
1986 Chernobyl explosion in the former Soviet Union. It also concentrates on
the difficulty of ensuring that nuclear technology once obtained will not be
used for purposes other than civilian.

Perhaps the case of Indonesia is the best example of the ongoing debate
between pro and anti-nuclear option forces in Asia.

Having received a nod from the International Atomic Energy Agency for its
civilian nuclear programmes, Indonesia is planning to start building its
first nuclear power plant by 2010 and four other such plants by 2017 with
the aim of producing at least 17 per cent of the country's power demand from
untraditional sources. It is reported that South Korea has already agreed to
help Indonesia build these plants and provide fissile material and
technology. It is also reported that Australia, the holder of 40 per cent of
world uranium deposits and the second-largest supplier of this commodity
after Canada, has expressed its readiness to cooperate with Indonesia in
this field under the 2006 bilateral security agreement.

While Jakarta maintains that its going nuclear policy is significantl

[iagi-net-l] First coal liquefaction plant proposed for South Kalimantan

2007-07-14 Thread M Fakhrur Razi

Hasil kerjasama baru dengan Jepang yang ditandatangani bulan lalu, jepang
akan membantu kita untuk mengembangkan coal liquefaction plant.
Mudah-mudahan coalnya masih ada gak habis di curi pertambangan liar  ..

**
*First coal liquefaction plant proposed for South Kalimantan*

*Ika Krismantari*, The Jakarta Post, Jakarta

Following its establishment in May, a consortium made up of coal mining
firms will soon begin a feasibility study on plans to build the country's
first coal liquefaction plant.

Bukin Daulay, the director of the Energy and Mineral Resources Ministry's
Mineral and Coal Technology Research and Development Center, said Friday
that the feasibility study on the project would begin in August and would
take six months to complete.

"JBIC (Japan Bank for International Cooperation) will finance the
feasibility study by providing a grant of US$500,000," Bukin said following
a meeting between the consortium and government officials.

He said that the consortium had agreed during the meeting to build the
US$1.3 billion plant in coal-mining firm Arutmin's mining concession in
Satui, South Kalimantan.

Based on the results of a pre-feasibility study by Japanese research firms
in 2002, Satui was the most suitable site for the project, Bukin said.

He also said that Arutmin might supply 2.5 million tons to the plant, which
would convert coal into liquid fuels like gasoline and diesel, and have an
initial capacity of 13,500 barrels per day.

The other members of the consortium would likely contribute to the project
in the form of equity. However, precise figures had yet to be discussed,
Bukin said.

The price of the plants output would be highly competitive, at an average
price of $35 per barrel, compared to crude oil, whose price is expected to
reach $100 per barrel in the next few years, said Eiichiro Makino, a coal
industry consultant advising the ministry.

The plant is expected to come onstream in 2013.

Coal liquefaction is one of the alternative sources of energy that will be
promoted by the government as part of its efforts to decrease the country's
dependency on oil.

Under the government's latest energy policy, coal liquefaction should
account for 2 percent of the total national energy mix by 2025.

The government hopes that the capacity of the South Kalimantan plant can be
raised to 27,000 barrels per day by 2017 at a cost of $2.1 billion.

In order to meet the 2 percent target, Indonesia will need the develop coal
liquefaction plants with a combined output of 189,000 barrels per day by
2025


Re: [iagi-net-l] First coal liquefaction plant proposed for South Kalimantan

2007-07-15 Thread M Fakhrur Razi

Mohon maaf saya tidak tahu bu,

mungkin bisa ditanyakan langsung ke yang berwenang di departemen
perdagangan. Karena project technology share coal-to-liquid ini katanya
adalah bagian dari kerjasama FTA antara indonesia dan Jepang.

regards,

Razi


On 7/16/07, Rina Susi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Assalamu'alaikum wr.wb.



Selamat pagi, salam IAGI..

perkenalkan saya Rina, staff geologi PT. Carsurin Laboratorium Batubara
dan Mineral, terimakasih pak Fakhrur atas informasinya mengenai coal
liquefaction plant.



Saya mau menanyakan pak, apakah ada contact person-nya dari Jepang
tersebut pak?



Sekian , terimakasih.



Best Regards,



*Rina Susilaningsih*

*PT. Carsurin*

Coal & Mineral Department

Sarana Penjaminan Bldg. 7th Floor,

Jl. Angkasa Block B-9, Kav. 6,

Kota Baru Bandar Kemayoran,

Jakarta 10720

INDONESIA

Phone  : +62 21 6540 328/428/416

Facs: +62 21 6540 346

Mobile : +62 81 579 572 39

E-mail : [EMAIL PROTECTED]

 [EMAIL PROTECTED]

Web   : www.carsurin.com


 --

*From:* M Fakhrur Razi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Saturday, July 14, 2007 2:09 PM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* [iagi-net-l] First coal liquefaction plant proposed for South
Kalimantan



Hasil kerjasama baru dengan Jepang yang ditandatangani bulan lalu, jepang
akan membantu kita untuk mengembangkan coal liquefaction plant.
Mudah-mudahan coalnya masih ada gak habis di curi pertambangan liar  ..





*First coal liquefaction plant proposed for South Kalimantan*

*Ika Krismantari*, The Jakarta Post, Jakarta

Following its establishment in May, a consortium made up of coal mining
firms will soon begin a feasibility study on plans to build the country's
first coal liquefaction plant.

Bukin Daulay, the director of the Energy and Mineral Resources Ministry's
Mineral and Coal Technology Research and Development Center, said Friday
that the feasibility study on the project would begin in August and would
take six months to complete.

"JBIC (Japan Bank for International Cooperation) will finance the
feasibility study by providing a grant of US$500,000," Bukin said following
a meeting between the consortium and government officials.

He said that the consortium had agreed during the meeting to build the
US$1.3 billion plant in coal-mining firm Arutmin's mining concession in
Satui, South Kalimantan.

Based on the results of a pre-feasibility study by Japanese research firms
in 2002, Satui was the most suitable site for the project, Bukin said.

He also said that Arutmin might supply 2.5 million tons to the plant,
which would convert coal into liquid fuels like gasoline and diesel, and
have an initial capacity of 13,500 barrels per day.

The other members of the consortium would likely contribute to the project
in the form of equity. However, precise figures had yet to be discussed,
Bukin said.

The price of the plants output would be highly competitive, at an average
price of $35 per barrel, compared to crude oil, whose price is expected to
reach $100 per barrel in the next few years, said Eiichiro Makino, a coal
industry consultant advising the ministry.

The plant is expected to come onstream in 2013.

Coal liquefaction is one of the alternative sources of energy that will be
promoted by the government as part of its efforts to decrease the country's
dependency on oil.

Under the government's latest energy policy, coal liquefaction should
account for 2 percent of the total national energy mix by 2025.

The government hopes that the capacity of the South Kalimantan plant can
be raised to 27,000 barrels per day by 2017 at a cost of $2.1 billion.

In order to meet the 2 percent target, Indonesia will need the develop
coal liquefaction plants with a combined output of 189,000 barrels per day
by 2025



Re: [iagi-net-l] Perlukah Indonesia keluar dari OPEC ?

2008-05-09 Thread M Fakhrur Razi
lha kalo OPEC sendiri sudah tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai
pengontrol harga minyak, artinya organisasi ini sudah tidak ada
artinya dong pakdhe? jadi buat apa bertahan sebagai anggota?

gimana kalo bikin organisasi negara pengimpor minyak sajah, dan
berjuang melawan negara-negara kaya minyak yang gak mau naikin
produksi biar harga tetap tinggi. ini tentu lebih membanggakan

On 5/8/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Perlukah Indonesia keluar dari OPEC ?
> Rovicky DP
> http://rovicky.wordpress.com/2008/05/07/perlukah-indonesia-keluar-dari-opec/
>
> Seorang kawan minta pandanganku tentang keanggotaan Indonesia di OPEC
>
> On Tue, May 6, 2008 at 8:06 PM, ratna gitasari wrote:
> Vicky, apa pendapatmu tentang rencana (yang sudah pasti) keluarnya
> RI dari OPEC?
> bagi-bagi pengetahuan di sini… ya
>
> OPEC sebenernya sebuah organisasi bergengsi ketika OPEC mampu
> mengendalikan harga minyak dengan kuotanya, namun saat ini OPEC
> sepertinya tidak banyak mempengaruhi harga minyak. Juga ketika
> Indonesia sudah menjadi net importir, Indonesia masih tercatat sebagai
> anggota OPEC. Tetapi sependek pengetahuanku, menjadi net exportir
> bukanlah syarat keanggotaan OPEC. Jadi sepertinya asalkan anggotanya
> masih mengeksport minyak maka bisa menjadi anggota. Indonesia saat
> inipun sebenarnya juga masih mengeksport minyak namun juga mengimpor
> minyak, baik dalam bentuk minyak mentah maupun BBM (refined).
>
> Posisi sulit
>
> Indonesia saat ini memang sedang kesulitan berat dalam pengelolaan
> sumberdaya energi. Saat ini kebutuhan energi didalam negeri hampir 40%
> masih didominasi oleh minyak bumi. Sedangkan sisa lainnya dipenuhi
> dari batubara (yang mulai meningkat sejak 1980an), Gas lebih banyak
> dijual karena biasanya gas itu dijual dengan sistem kontrak. Karena
> sistem kontrak ini, maka harga gas tidak bisa serta-merta naik seperti
> harga minyak.
>
> Btw, harga minyak yang saat ini disekitar 120USD/barrel sakjane sudah
> tidak realis. Karena harga minyak saat inipun sudah menggunakan
> "future trading" atau sistem ngijon. Membeli untuk kebutuhan tigabulan
> mendatang. Dan karena "ketakutan" tidak mendapat jatah di masa
> mendatang inilah yang menyebabkan harga minyak menanjak. Demikian juga
> dengan batubara yang ikutan melonjak. Tapi lagi-lagi gas yang menjadi
> andalan eksport Indonesia tidak bisa menolong kenaikan harga energi
> ini.
>
> Perkembangan harga minyak bulan ini
>
> Fluktuasi harga minyak saat ini banyak yang menduga akibat beberapa
> faktor antara ain supply minyak yang terganggu akibat produksi Shell
> di Nigeria, nilai US dollar yang melemah, serta kebutuhan (demand)
> dimasa mendatang yang tidak pasti atau keraguan mendapatkan pasokan
> energi primer.
> Indonesia yang menderita
>
> Indonesia itu menjadi net importir minyak sejak 2004. Jadi sejak 2004
> Indonesia secara riil selalu nombokin belanja minyak di dalam negeri.
> Produksi Indonesia hanya sekitar 800 000 barrel sehari, sedangkan
> kebutuhannya diatas 900 000 barrel sehari.
>
> :( "Pakdhe, syapa sih yang haus dengan BBM ini. Makanya harga
> minyak naik ya Indonesia "termehek-mehek"
>
> Nah apakah saat ini memang sudah tepat kalau Indonesia keluar dari
> OPEC? OPEC sendiri tidak meminta Indonesia keluar, karena dalam banyak
> hal wakil Indonesia di OPEC sejak dulu selalu mendapat peran yang
> penting (terutama Subroto). Jadi keanggotaan Indonesia di OPEC sangat
> dinanti-nanti. Hal ini disebabkan Indonesia termasuk negara yang
> "berpengalaman" dalam mengelola perminyakan. Lah wong sejak akhir 1890
> sudah mulai memproduksi minyak kok. Sedangkan saudi ini baru sekitar
> tahun 1930-1940-an, kalau ga salah. Indonesia memang berpengalaman
> dalam mengelola tetapi bukan ahli memanfaatkan sumber energi ini untuk
> kebutuhan dalam negeri, sehingga Indonesia saat ini malah sudah
> "terlanjur" manja BBM. Dan belum bersiap-siap bergeser ke sumber
> energi lain. Lah mau ngganti Geothermal saja terganjal adat di Bali,
> mau bikin PLTN malah difatwa sama ulama lokal.
>
> :D "Lah yo itu yang bikin mumeth …"
>
> :( "hihihihih sampe-sampe Pak SBY puzink ya Pakdhe "
>
> Kalau melihat gelagatnya harga minyak ga bakalan kurang dari 100$/bbl.
> Jadi fluktuasinya akan berkisar diatas 100. Bahkan ada yang menduga
> pada dua tahun kedepan akan berkisar 150, bahkan bisa-bisa mencapai
> 200$/bbl.
> Finansial atau kebanggan sebagai bangsa
>
> Keluar dari OPEC secara finansial mungkin menguntungkan karena tidak
> harus membayar iuran keanggotaan sebesar 2 Juta Dollar setahun. Tetapi
> harus diingat bahwa ada policy atau kebijakan luar negeri Indonesia
> yang bebas aktif. yang artinya kalau Indonesia ini mau aktif dalam
> politik dunia, ya mesti ikutan lah. Termasuk dulu aktif dalam kegiatan
> PBB, Nonblok, Asean, G-15 dan organisasi lainnya.
>
> Tidak hanya kebanggaan saja, mungkin dengan sesama anggota OPEC
> Indonesia mampu mengundang negara-negara anggota lainnya itu untuk
> menjadi investor, atau bahkan be

Re: [iagi-net-l] Keluar dari OPEC....????

2008-05-28 Thread M Fakhrur Razi
ini berita AFP hari ini, juga ada di siaran CNN

http://afp.google.com/article/ALeqM5gz4PPNcpc_6lxKoAp96Zn_3JXo6Q

Indonesia to pull out of OPEC: minister


JAKARTA (AFP) — Indonesia will withdraw from the Organisation of
Petroleum Exporting Countries after years of declining exports, the
energy minister said Wednesday even as other producers cash in on
soaring oil prices.

The only Southeast Asian member of the cartel has become a net oil
importer and will not bother to renew its OPEC membership at the end
of this year, Energy and Mineral Resources Minister Purnomo
Yusgiantoro said.

"When I get back to the office ... I will sign that we withdraw from
OPEC," Yusgiantoro told a group of foreign reporters at a lunch in
Jakarta.

Analysts said the withdrawal should be a wake-up call to Indonesia to
boost its spending on crumbling infrastructure and accused past
governments of failing to manage the country's abundant oil and gas
riches.

Yusgiantoro said President Susilo Bambang Yudhoyono had told a recent
budget planning meeting that he had decided to pull the country out of
OPEC, which accounts for 40 percent of the world's oil supplies.

But the minister said Indonesia, one of the smallest OPEC members,
could rejoin if production increased in line with an ongoing effort to
boost capacity after years of declining investment.

"If our production comes back again to a level that gives us the
status of a net oil exporter then I think we can go back to OPEC," he
said.

Indonesia's membership of OPEC will expire at the end of 2008 when its
current paid membership of the organisation runs out, Yusgiantoro
said.

"We already paid the fee this year ... the fee is about two million
euros (3.14 million dollars)," he said.

Indonesian officials have for years been weighing up the benefits of
pulling out of OPEC, which the country joined in 1961.

While other members have enjoyed windfall profits on the back of high
global oil prices, Indonesia has been unable to get enough of its 4.37
billion barrels in proven reserves to the market.

As a net oil importer Indonesia would prefer lower prices but OPEC has
been reluctant to boost supply to ease pressure on markets, where oil
hit an all-time high above 135 dollars per barrel last week.

Parliament energy committee chairman Agusman Effendi said OPEC's
failure to do more to boost supply had made Indonesia's decision to
withdraw from the cartel easier.

"If OPEC had more solidarity with its members and helped those like us
who are suffering from the current high prices, it would have been a
different matter," he said.

He conceded the oil giants were unlikely to listen to Jakarta's complaints.

"Indonesia is such a small producer, its output means nothing compared
to that of most of the other members. Our pullout will mean nothing,"
he said.

The cost of sustaining massive fuel subsidies in the face of record
oil prices forced the Indonesian government last week to hike the
retail fuel price by some 30 percent.

The move has sparked widespread protests and piled pressure on the
government ahead of elections next year.

Oil production in the archipelago has been in decline since 1995 with
yields dropping in well-established fields, Yusgiantoro said.

The government earlier this year lowered its oil sales estimate for
2008 to 927,000 barrels a day from a previous 1.034 million barrels.

Kurtubi, an oil and gas analyst at the Center for Petroleum and
Economics Studies, said the decline in Indonesia's oil production was
a result of failure by successive governments to promote investment
and exploration.

"The withdrawal of Indonesia from OPEC is actually something very
embarrassing. It only shows the failures of the government," he said.


2008/5/28 oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>:
> Sekilas saya dengar di warta beritanya SBS bahwa Indonesia cabut dari OPEC 
> dengan alasan sudah jadi net importir minyak.
>  Benarkah ini, koq beritanya belum muncul di detik.com ya?
>
>  Kalau memang benar, turut berduka cita.
>
>  Salam
>  O'
>
>


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wi

Re: [iagi-net-l] Semburan Lumpur Muncul di Balikpapan

2008-11-21 Thread Razi Muhammad Fakhrur
mungkin hanya shallow gas saja karena dalam sumurnya 47 meter saja.
bisa dikonfirmasi dengan data sumur Lamaru-1 kalo mau ...
seingat saya daerah situ, top overpressure zone masih di 1600 meter.
makin ke barat makin dangkal  cmiiw 

salam,
Razi

2008/11/22 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>

> Adakah kawan di balikpapan (Total, Unocal, atau Vico) yg bisa
> konfirmasi atau cerita tentang ini ?
>
> rdp
> 
> Semburan Lumpur Muncul di Balikpapan
>
> Balikpapan, CyberNews. Semburan gas campur lumpur di kelurahan Lamaru
> Balikpapan Utara mengundang perhatian warga Balikpapan Kalimantan
> Timur.
>
> Semburan muncul tepatnya di Gang Barokah Jalan Mulawarman RT 14
> Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (19/11). Awalnya semburan
> berupa air tanah dengan ketinggian sekitar 75 cm sejak pukul 24.00
> Wita. Namun makin lama semburan makin besar.
>
> Semburan terjadi akibat pembangunan sumur bor yang dilakukan sukardi
> (56) yang mengebor sumur dengan kedalaman 47 meter dari permukaan
> tanah sejak senin lalu (17/11). Namun sejak rabu (19/11) dini hari
> semburan Lumpur mengandung gas mengagetkan sukardi dan tetangganya.
>
> "Awalnya semburan hanya kecil namun sekarang mencapai 12 meter.
> Kejadian ini saya laporkan bersama pengurus RT ke Polsekta Balikpapan
> Timur," kata Sukadi, pemilik sumur.
>
> Saat ini sekitar sumur telah digarisi oleh polisi dengan radius 5
> meter. Kasus inipun telah dilaporkan ke pihak pertamina Balikpapan.
>
> Akibat kejadian ini, warga di luar sekitar Lamaru Balikpapan
> berdatangan untuk melihat semburan Lumpur. "Lumpurnya berwarna
> abu-abu. Cairan kental, namun kata orang Pertamina semburan itu tidak
> berbahaya," ujar sukardi.
>
> Sukardi mengaku mengebor sumur hingga ke dalaman 47 meter karena
> daerahnya termasuk daerah yang rawan sumber air sumur sehingga
> pengeboran dilakukan hingga puluhan meter.
> (OKZ /CN08)
>
>
> http://suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=17950
>
>
> --
> Dongeng hari ini :
>
> http://rovicky.wordpress.com/2008/11/14/dulu-orang-malaysia-ngga-seperti-orang-indonesia-saat-ini/
>
>
> 
> serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
> pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
>
> 
> ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
> dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
> * mungkin di semarang
> * mungkin pula di solo
> * mungkin juga join dg HAGI dll.
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net>Archive 
> 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


[iagi-net-l] volcanic eruption in Yemen

2007-10-02 Thread M Fakhrur Razi
 jangan dikira hanya volcano di indonesia yang aktif, di middle east
ternyata juga ada. (Red sea) Three killed as volcano erupts
*http://edition.cnn.com/2007/TECH/science/10/01/yemen.volcano/index.html*
**
*(CNN)* -- NATO ships rescued two survivors and spotted three bodies off the
coast of a small Red Sea island Monday morning, following a spectacular
volcanic eruption the night before, a NATO commander said.
Lava flows and clouds of smoke and ash reach skyward after a volcano
eruption on the island of Jazirt Atta-Ir.
 The Yemeni Coast Guard rescued 21 of the 29 Yemeni military personnel who
were on the island when the volcano erupted, but they requested help from a
nearby six-ship NATO task force en route to the Suez Canal, according to Ken
Allan of the Canadian Navy's HMCS Toronto.


Re: [iagi-net-l] Stromatolit Satonda, Sumbawa : "Time Tunnel to Pra-Cambrium Seas"

2007-11-03 Thread M Fakhrur Razi
jadi gak perlu jauh-jauh ke middle-east kalo mau liat stromatolite ya pak
hehehe


On 11/3/07, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Seorang rekan geologist bertanya tentang stromatolit di pulau kecil
> Satonda utara Sumbawa. Pulau sekecil Satonda yang belum tentu muncul
> pulaunya atau namanya di atlas2 anak sekolah, memiliki arti yang begitu
> besar sebab langka sekali tempat seperti Satonda di Bumi ini - yaitu
> memiliki stromatolit, terumbu paling tua yang telah muncul sejak Archean.
> Kurang apalagi keistimewaan geologi Indonesia ? Semoga berguna.
>
> salam,
> awang
>
> Ribuan-ratusan juta tahun sebelum binatang2 bersel banyak (metazoans)
> pembangun kompleks terumbu muncul, sekelompok organisme marin prokariotik
> (golongan bakteri dan alga biru-hijau dengan sel yang intinya belum jelas
> terpisah di dalam sitoplasma) diketahui telah mampu membangun struktur2
> batugamping terumbu yang masif. Struktur2 masif ini ternyata dapat melewati
> ribuan-ratusan juta tahun masa pelapukan/perusakan , sehingga struktur2 ini
> kini masih dapat ditemui membangun beberapa unsur bentang alam di Amerika
> Utara, Afrika, Asia, dan Australia. Struktur2 terumbu awal ini dikenal
> sebagai Stromatolit, terbentuk dalam suatu lingkungan oseanografik yang
> memerlukan kondisi tertentu.
>
> Stromatolit adalah struktur organo-sedimen (simbiose antara
> ganggang-sedimen gampingan) yang dihasilkan oleh setumpuk besar lembaran2
> coccoid cyanobacteria (dikenal juga sebagai ganggang biru-hijau, bakteri
> biru-hijau, myxophyceae atau chyanophyta) , melalui pemerangkapan sedimen
> gampingan, pengikatan, dan/atau pengendapan. Proses pembentukan stromatolit
> ini banyak dibahas di dalam Walter (1976 – Stromatolites, Elsevier,
> Amsterdam; buku sangat tebal hampir 800 halaman membahas A sampai Z tentang
> stromatolit) ; Walter (1983 – Archean stromatolites : evidence of the
> Earth's earliest benthos, dalam buku Earth's Earliest Biosphere, Princeton
> Univ. Press). Menurut Bates dan Jackson (1987, eds. – Glossary of Geology,
> American Geological Institute), istilah stromatolit diusulkan oleh Kalkowsky
> pada 1908 sebagai stromatolith (kemudian menjadi stromatolite/ algal
> stromatolite; sedangkan stromatolith dipakai Foye 1916 untuk tubuh intrusi
> magma retas lempeng –sill yang menjemari
> dengan batuan sedimen)
>
> Stromatolit muncul untuk pertama kalinya pada suatu waktu antara Archean
> tengah-Archean akhir (sekitar 3000 juta tahun yang lalu -Ma atau 3 Ga – giga
> years ago/milyar tahun yang lalu). Menjelang awal Proterozoikum (2,5 Ga)
> mereka berkembang dalam lingkungan yang luas. Fosil stromatolit paling tua
> ditemukan di Zimbabwe baratdaya (2800-3100 Ma –menurut Stokes et al., 1978 –
> Introduction to Geology, Prentice Hall). Tulisan Pellant dan Phillips (1990
> - Rocks, Minerals, and Fossils of the World – Little, Brown and Co. )
> menyebutkan bahwa stromatolit dapat berkembang seawal 3800 Ma.
>
> Stromatolit merupakan organisme pembangun terumbu yang dominan selama
> Pra-Kambrium (meliputi Archean dan Proterozoikum) dan berlanjut sampai
> sekitar 600 Ma (memasuki Kambrium pada 570 Ma). Sejak itu, terjadi penurunan
> kelimpahan stromatolit. (Fagerstorm, 1987 – The evolution of reef
> communities, John Willey and Sons). Stromatolit masih ditemukan sepanjang
> Paleozoik, Mesozoik, dan Tersier, dengan kelimpahan yang semakin menurun
> (Fagerstrom, 1987).
>
> Di samping sebagai pembangun terumbu tingkat awal, stromatolit juga telah
> memainkan peranan penting dalam membentuk komposisi kimiawi atmosfer.
> Cyanobacteria pembentuk stromatolit adalah makhluk yang berfotosintesis.
> Seperti kita tahu, produk fotosintesis adalah oksigen. Maka, pembentukan
> stromatolit dengan sendirinya telah mengoksigenasi atmosfer awal Bumi yang
> miskin oksigen pada Archean dan Proterozoikum menjadi mempunyai oksigen yang
> cukup. Dengan hadirnya oksigen, maka mulailah berkembang fauna2 bersel
> tunggal yang membutuhkan oksigen, diperkirakan itu terjadi pada pertengahan
> Proterozoikum (1500 Ma). Pada ujung Proterozoikum atau memasuki Kambrium,
> tingkat oksigen sudah 10 % daripada tingkatnya sekarang, maka mulailah
> metazoa marin berkembang (Gross, 1990 – Oceanography : a view of the Earth,
> Prentice Hall).
>
> Pada awal Kambrium, dalam evolusi makhluk hidup terjadi apa yang disebut
> dengan Ledakan Kambrium (Cambrian Explosion). Ini adalah ledakan kelimpahan
> fauna metazoan. Kelimpahan metazoan ini menciptakan persaingan, dan fauna
> prokariotik pembangun stromatolit di pihak yang kalah, sehingga telah
> menurunkan perkembangan stromatolit secara signifikan. Namun, Stromatolit
> adalah bentuk yang tahan banting, ia telah ditemukan dapat berkembang sampai
> sekarang (Resen) di beberapa bagian dunia di tempat yang sangat spesifik,
> yang terkenal adalah yang berkembang di Shark Bay (Teluk Hiu) di Australia
> barat, di utara Perth.
>
> Karena Indonesia sebagian besar disusun oleh formasi batuan berumur muda,
> stromatolit hampir tidak pern

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-01 Thread M Fakhrur Razi
kalo 500 psi lebih tinggi dari gradien air tawar di kedalaman 8000 ft ss,
saya rasa belum bisa dibilang overpressure,

di tempat saya kerja sekarang, pressure initial ya sekitar segitu dan kita
gak pernah bilang itu overpressure.

implementasi overpressure saya rasa lebih ke lithology porous, mau reservoir
ataupun aquifer. yang penting ada caprock mau itu shale tebal ataupun
anhydrite 0.5 meter.

coba aja drilling di caprock shale tebal, pasti gas reading belum akan naik
tuh, tapi pas kita sudah tembus porous lithology, gas reading naik dan dapat
kick, baru kita bilang sudah masuk overpressure zone.


On 2/2/08, Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan
> kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
> Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
> etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
> dinamakan "normally pressurized", "high pressure", "highly pressurized",
> "over pressured", atau justru "under pressure". Sebetulnya referensi-nya
> dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
> Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500
> psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
> masuk kategori "high pressure" atau sudah "over pressure" ya?
> Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini
> juga rapid deposition kan)?.
> Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir
> ya?
> Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?
>
> Salam,
> Bambang
>
>
>
> 
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs


Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!

2009-09-08 Thread Razi Muhammad Fakhrur
berapa besar tekanan injeksinya, apa harus di frac dulu kali ya
soalnya porosity permeability pasti kecil atau gak ada sama
sekali.

bisa ndak menangkap langsung dari udara?

kebetulan saya tinggal di oman, berita ini mmg dah rame di oman sejak
tahun lalu, karena ibukota oman dibangun diatas batuan ultramafik
ofiloit complex. tapi baru tau kalo ternyata penyerapan CO2-nya lewat
injeksi.

salam,
Razi

On 9/9/09, an...@gc.itb.ac.id  wrote:
> Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih dikembangkan
> terus, karena masih diuji coba.
>
> AndrissM
>>
>> Mas Andri
>>
>> Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam
>> bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ?
>>
>> Si Abah (yang pengen tau aje)
>>
>>
>>> -- Forwarded
>> message --
>>>
>> From: Andri Subandrio
>> 
>>>
>>>
>>> Pemanasan
>> global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas
>>> CO2d di
>> atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk
>>>
>> mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan
>>> dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan
>> katalisator,
>>> penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb.
>> Selain itu dilakukan
>>> juga penanaman pohon atau penghijauan untuk
>> menyerap gas karbon dari
>>> udara. Gas karbon juga dapat diserap
>> oleh terumbu karang untuk
>>> hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di
>> atmorfer, terutama akibat
>>> pembakaran energi fosil atau
>> hidrokarbon tidak sebanding dengan
>>> penyerapanya! Akibatnya gas
>> ini melalang buana hingga “ditenggarai”
>>> sebagai
>> penyebab bertambah “hangat”nya bumi kita.
>>>
>>>
>>
>>>
>>> Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas
>> bisa dijadikan
>>> padatan atau berubah menjadi bagian dari
>> metabolisme tumbuhan. Suatu
>>> terobosan baru dari dunia
>> “experimental petrology” telah ditemukan,
>>> yaitu
>> pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas
>>>
>> karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi
>>> hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (<45% SiO2)
>> seperti
>>> peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan
>> dan dibiarkan
>>> Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau
>> dolomit! Krevor dan
>>> Lackner dari Columbia University adalah
>> geologist yang mencetuskan ide
>>> penelitian ini! Nah bagaimana
>> kaitannya dengan Indonesia ?
>>>
>>>
>>>
>>>
>> Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20
>>> kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena
>> aktifitas
>>> tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen
>> ini bisa
>>> tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang
>> disebut juga
>>> kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks
>> ofiolit telah
>>> menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah
>> air, antara lain
>>> tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit
>> platinoid. Batuan
>>> ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili
>> (Sulsel), Morowali
>>> (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi
>> Tenggara seperti Pomala,
>>> Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan
>> pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara
>>> Papua.
>>>
>>>
>>
>>>
>>> Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset
>> lingkungan dari berbagai
>>> disiplin untuk turut “membumikan
>> kembali gas karbon dioksida” dengan
>>> menggunakan batuan
>> ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai
>>> memetakan kembali
>> penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah
>>> mungkin kita
>> punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di
>>> sebagian
>> rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa
>>>
>> “fantastik” untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut
>> CO2 ?
>>>
>>>
>>>
>>> Andri Subandrio
>> 08-09-2009
>>>
>> 
>>> PP-IAGI 2008-2011:
>>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
>> lam...@gc.itb.ac.id
>>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
>> mohammadsyai...@gmail.com
>>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
>> departemen, banyak biro...
>>>
>> --

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Thread M. Fakhrur Razi

ikutan komen pak Franc,

Mengenai analisa cutting> itu beneran ada calcareous fragment atau hanya 
calcareous cement aja pak?  soalnya depth sekitar 1ft, slightly 
overbalance, overpressure zone, sandstone keras, cutting pastinya 
kuecil-kuecil , drillingnya tahun 1970 lagi, pake rock bit yang baru aja 
drill shale tebel, wah lengkap deh.jangan-jangan mudloggernya salah 
interpretasi, semen calcareous dibilang fragment calcareous.


Mengenai overpressure >> interpretasinya dari mana pak? ada bukti gak dari 
mudlog? dari pernyataan pak Franc di email pertama tertulis kalo well ini TD 
karena takut overpressure zone tapi sudah masuk 20 ft di sandstone persis 
dibawah shale yang diduga sebagai caprock overpressure. >>> kok ya bagi saya 
ndak logis, kalo memang shale yang diatas adalah caprock buat overpressure, 
masuk satu - dua feet aja ke zone porous dibawahnya, well ini udah njebluk, 
tapi terbukti kok wellnya gak terjadi apa-apa ya? malahan pak Franc bilang 
kalo gas reading sand-nya kecil.
kalo diinterpretasikan zonenya udah balik ke normal pressure, bukti 
overpressurenya dimana? connection gas/pump-off gas-nya ada gak pak? ada cut 
mud kah?


Mengenai RFT data >>> secara teori, salah satu perbedaan mendasar antara RFT 
dan MDT adalah bahwa RFT tidak bisa mengontrol pre test rate, ini akan 
menyebabkan banyak 'tight' zone kalo kita pake RFT. Sebaliknya kalo pake 
MDT, bisa jadi zone ini akan disimpulkan berbeda, sayangnya data core gak 
ada, jadi kita gak bisa membandingkan antara real permeability dari core. 
ingat, permeability dari RFT tidak bisa digunakan untuk menentukan nilai 
permeability asli dari batuan, karena RFT sangat terpengaruh skin damage di 
well itu, reservoir anisotropy dll. Ada SPE paper yang pernah membahas bahwa 
nilai permeability dari RFT statistically lebih rendah dari permeability 
asli si batuan itu sendiri.
untuk kasus pak Franc, kalo RFT bilang tight, memang si reservoir berarti 
belum tentu tight, cuman kalo didukung oleh data cutting yang bilang 
sandstone keras, sepertinya kok nyambung aja ya...


Respon seismicnya gimana pak? high amplitude plus bentuk build-up ya? 
jangan-jangan ada flat spot tuh hehehehe .



- Original Message - 
From: "Franciscus B Sinartio" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Monday, May 01, 2006 2:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was 
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...



Pak Cikko, maksudnya perbedaan pressure antara formasi dan mud yang 800 
psi tidak merusak formasi?
jadi hasil evaluasi yang menyatakan tight (tidak ada reading) adalah 
valid?


overpressure nya ada di shale tebal yang ada diatasnya, awalnya saya 
menginterpretasikan hasil study/analisa beberapa tahun setelah drilling 
tsb. sebagai indikasi bahwa di sand ini zone nya sudah balik jadi normal 
pressure.


besok saya lihat lagi datanya lebih detail, mungkin bisa share angka2 
lewat japri kali ya?


Pak Nathan, dan Pak Gantok,
sumurnya sudah plug and abandoned thn 1970an, dan tidak ada sidewallcore 
atau core yang lain, yang ada hanya data cutting (hasil interpretasi, 
karena sample nya sudah rusak).

hanya satu sumur yang penetrate zone ini, di struktur ini.
mungkin saya harus check tetangga, sayang nya lapangan2 tetangga milik 
perusahaan lain.
saya akan coba diskusi dengan kawan2 yang lagi bikin regional study yang 
bikin regional profile dari Malay basin ttg temperature, pressure, 
velocities, density dst.


terima kasih atas penjelasan nya.

salam,
frank



 Franciscus B
 Sinartio To: 
iagi-net@iagi.or.id

 <[EMAIL PROTECTED]cc:
 .com>Subject:  [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:
   [iagi-net-l] Pressure data 
QC ...

 28/04/2006 08:39
 PM
 Please respond to
 iagi-net







mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut 
hasil

evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4

drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut sama
overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak ada 
lagi

zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)

hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics dan
ge

Re: [iagi-net-l] Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-02 Thread M Fakhrur Razi

Betul seperti pak Amir bilang, Vico sudah pernah drilling pake mudweight >
19 ppg, bentuknya juga sama, cuma kalo mau menaikkan MW secara manual,
rustabout yang stay di hopper pada meringis aja hahaha
dan tentunya juga hati-hati karena bakalan sering ketemu loss circulation,
akibat balooning affect karena drilling deket-deket dengan frac gradient.
tentunya drilling harus punya data LOT dulu sebelum drilling di section
high mudweight ini, biar tau batasan maksimumnya.

Saya pernah pakai XPT satu kali, hasilnya cukup bagus meskipun tidak semua
tight zone bisa dapat hasil yang valid (success ratio ~ 40% - 50%)tantangan
utama kalo pake tools ini (apalagi dilingkungan high MW) adalah membedakan
antara valid pressure dan supercharged pressure. sepertinya belum ada satu
metodepun yang bisa memberikan jawaban pasti ttg masalah ini.
satu hal lagi yang perlu diperhatikan, engineer schlumberger tidak semuanya
berpengalaman dengan XPT, karena ada beberapa hal yang secara teknis agak
berbeda dengan MDT, jadi dipastikan aja "right man on the right place".
Mereka bisa juga sih diskusi dulu dengan XPT schlumberger champion, ahmed el
araby (dulu engineer di vico dan total, sekarang based di europe)

kalo CHDT punya resiko yang berbeda, mata bor yang kecil itu gampang patah
(betul begitu pak Amir?) dan alat ini kan sebenernya didesain untuk MDT di
cased hole



salam,
Razi



On 5/3/06, Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Drilling dg MW >2.0sg sudah dilakukoni Vico dan Total di Mahakam.
Mudnya tidak 'seekstrim' yang dibayangkan. Memang kental tetapi secara
kasat mata  tidak terlalu bisa dibedakan dengan mud 1.6sg misalnya.

XPT bagus dan relatif lebih cepat tetapi tidak bisa dicombine dengan LFA.
Seingat saya sukses rationya lebih tinggi d/p MDT.
(XPT pernah dibincangkan kira2 setahun yang lalu di milis ini.)

Soal koreksi log, menggunakan chart yang sama. Problemnya , posisinya
berada di limit MW nya / 2.0sg, jadi garis2 koreksinya musti dieksten.
Kalau koreksi pakai komputer, sih nggak masalah toh equationnya sama.



On 5/3/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Barangkali ada yang mau ngasih pencerahan.
> Ada satu sumur yang di bor di Caspian sea yang menggunakan mud weight
> 19.2ppg (gak kebayang gimana bentuk fisiknya, mungkin seperti semen
> beton cor
> coran yang masih cair ) dan pengukuran pressure data (dengan menggunakan
> XPT) menunjukan bahwa formation pressure yang di sand menunjukkan angka
> sekitar 8k - 11k psi yang kalao di convert ke gradient sekitar 17 - 19
ppg
> (from mean sea level). Oh ya kedalaman sumur TVD sekitar 3800 m saja. Oh
ya,
> jenis mudnya sendiri adalah sintetik oil base mud.
> Nah pertanyaan saya, kira kira apa saja yang berpengaruh atau
mempengaruhi
> kondisi di bawah ini:
> 1. Invasion profile, apakah seperti biasa saja? artinya ada flush zone,
> invaded dan un-invaded zone?
> 2. Log log apa sajakah yang dipengaruhi: GR, Induction, Density, Neutron
dan
> mungkin log laen. GR jelas berpengaruh besar karena kondisi kalibrasinya
> menggunakan mudweight 10 ppg di lubang 8". Oh ya, ukuran lubangnya dari
> 5-5/6" sampai 8.5"
> 3. Mengenai pressure test, saya lihat di buku panduan, batas maximum
> pembacaan pressure (untuk HP gauge dan mungkin juga untuk strain gauge)
> adalah sekitar 11k psi. Nah bagaimana validitas pembacaan diatas spek
> tersebut?
> 4. Adalah yang pengalaman dengan XPT (Express Pressure Test)? saya
mendengar
> bahwa tool ini cukup baik untuk formasi formasi yang tight karena
> menggunakan volume drawdown yang lebih kecil, kalo gak salah sekitar 2cc
> saja. Saya coba cari di websitenya schlumberger, belum ketemu juga.
> 5. Sekedar info, porositas sandstone sekitar 19 persent dari density
log.
>
> terima kasih sebelumnya
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>
>


--
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-03 Thread M Fakhrur Razi

data lama yang saya punya ttg XPT (pressure express)
Temperature : 150 degC (300 degF)
Pressure: (Strain gauge) 10,000 psi ; 15,000 psi (with CQG)

kalo gak salah strain gauge 20 k available on request

Hole size range : 4.75-15.4"
OD  : 3.375" (tool) ; 3.875" (probe section)
Length  : 21.1 ft
Gauge accuracy  : (+/-) 5 psi for sapphire gauge, (+/-) 2 + 0.01% of
pressure reading for CQG gauge

katalog baru sepertinya belum keluar, denger-denger sih alat ini sedang di
upgrade,

(kok jadi kayak jualan ya.)

On 5/3/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Boleh di kasih tahu speknya XPT seperti range untuk pressure gaugenya?
yang
saya tahu sementara ini cuma sampai 10k, even untuk CQG.

On 5/3/06, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Betul seperti pak Amir bilang, Vico sudah pernah drilling pake mudweight
>
> 19 ppg, bentuknya juga sama, cuma kalo mau menaikkan MW secara manual,
> rustabout yang stay di hopper pada meringis aja hahaha
> dan tentunya juga hati-hati karena bakalan sering ketemu loss
circulation,
> akibat balooning affect karena drilling deket-deket dengan frac
gradient.
> tentunya drilling harus punya data LOT dulu sebelum drilling di
> section
> high mudweight ini, biar tau batasan maksimumnya.
>
> Saya pernah pakai XPT satu kali, hasilnya cukup bagus meskipun tidak
semua
> tight zone bisa dapat hasil yang valid (success ratio ~ 40% -
> 50%)tantangan
> utama kalo pake tools ini (apalagi dilingkungan high MW) adalah
membedakan
> antara valid pressure dan supercharged pressure. sepertinya belum ada
satu
> metodepun yang bisa memberikan jawaban pasti ttg masalah ini.
> satu hal lagi yang perlu diperhatikan, engineer schlumberger tidak
> semuanya
> berpengalaman dengan XPT, karena ada beberapa hal yang secara teknis
agak
> berbeda dengan MDT, jadi dipastikan aja "right man on the right place".
> Mereka bisa juga sih diskusi dulu dengan XPT schlumberger champion,
ahmed
> el
> araby (dulu engineer di vico dan total, sekarang based di europe)
>
> kalo CHDT punya resiko yang berbeda, mata bor yang kecil itu gampang
patah
> (betul begitu pak Amir?) dan alat ini kan sebenernya didesain untuk MDT
di
> cased hole
>
>
>
> salam,
> Razi
>
>
>
> On 5/3/06, Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Drilling dg MW >2.0sg sudah dilakukoni Vico dan Total di Mahakam.
> > Mudnya tidak 'seekstrim' yang dibayangkan. Memang kental tetapi secara
> > kasat mata  tidak terlalu bisa dibedakan dengan mud 1.6sg misalnya.
> >
> > XPT bagus dan relatif lebih cepat tetapi tidak bisa dicombine dengan
> LFA.
> > Seingat saya sukses rationya lebih tinggi d/p MDT.
> > (XPT pernah dibincangkan kira2 setahun yang lalu di milis ini.)
> >
> > Soal koreksi log, menggunakan chart yang sama. Problemnya , posisinya
> > berada di limit MW nya / 2.0sg, jadi garis2 koreksinya musti dieksten.
> > Kalau koreksi pakai komputer, sih nggak masalah toh equationnya sama.
> >
> >
> >
> > On 5/3/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Barangkali ada yang mau ngasih pencerahan.
> > > Ada satu sumur yang di bor di Caspian sea yang menggunakan mud
weight
> > > 19.2ppg (gak kebayang gimana bentuk fisiknya, mungkin seperti semen
> > > beton cor
> > > coran yang masih cair ) dan pengukuran pressure data (dengan
> menggunakan
> > > XPT) menunjukan bahwa formation pressure yang di sand menunjukkan
> angka
> > > sekitar 8k - 11k psi yang kalao di convert ke gradient sekitar 17 -
19
> > ppg
> > > (from mean sea level). Oh ya kedalaman sumur TVD sekitar 3800 m
saja.
> Oh
> > ya,
> > > jenis mudnya sendiri adalah sintetik oil base mud.
> > > Nah pertanyaan saya, kira kira apa saja yang berpengaruh atau
> > mempengaruhi
> > > kondisi di bawah ini:
> > > 1. Invasion profile, apakah seperti biasa saja? artinya ada flush
> zone,
> > > invaded dan un-invaded zone?
> > > 2. Log log apa sajakah yang dipengaruhi: GR, Induction, Density,
> Neutron
> > dan
> > > mungkin log laen. GR jelas berpengaruh besar karena kondisi
> kalibrasinya
> > > menggunakan mudweight 10 ppg di lubang 8". Oh ya, ukuran lubangnya
> dari
> > > 5-5/6" sampai 8.5"
> > > 3. Mengenai pressure test, saya lihat di buku panduan, batas maximum
> > > pembacaan pressure (untuk HP gauge dan mungkin juga untuk strain
> gauge)
> > > adalah sekitar 11k psi. Nah bagaimana validitas pembacaan diatas
spek
> > > tersebut?
> > > 4. Adalah yang pengalaman dengan XPT (Express Pressure Test)

Re: [iagi-net-l] Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-03 Thread M Fakhrur Razi

Memang betul seperti itu pak Shofi, saya malah yang kaget baca resolusi rft
bisa sampai 0.1 - 0.4 psi,
karena untuk mdt saja resolusinya 1% dari full scale reading (jadi untuk 10
k psi, akurasinya 10 psi)
mengenai pressure gradient, setuju sekali dengan pak shofi, kita harus
hati-hati sekali menggunakan data ini,
harus ada supporting data yang lain, kalo nggak bisa guawaat.

LFA: Live fluid analyzer


On 5/3/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Cukup kaget juga kalo spek accurasinya nya shappire (strain) gauge
mencapai
+/- 5 psi untuk XPT. Apa gak salah tulis ya, maksudnya mungkin 0.5 psi?
hal
ini mengingat resolusi untuk strain gauge generasi rft aja bisa mencapai
0.1-0.4 psi (maaf koreksi kalo salah) sedangkan hp gauge bisa lebih kecil
lagi (ini yang banyak disuka engineer). Nah untuk yang cqg mestinya bisa
seakurat hp mengingat pressure gauge ini dipakai pada generasi mdt. Jadi
bisa ngebayangin akan ada tingkat ketidakmenentuan yang cukup tinggi
mengingat kita bicara fluid gradient. Untuk gas mungkin gak begitu
pengaruh
karena gradientnya yang kecil (0.07 - 0.2 psi/ft), lha nanti bagaimana
membedakan antara minyak (0.3-0.4 psi/ft) dengan air ya yang 0.43 psi/ft?
wah bisa tujuh pusing keliling tuh (maaf untuk yang gak familiar dengan
begitu banyak istilah, sebagian besar udah disebutkan di email terdahulu).

Oh ya tambahan singkatan:
rft = repetable formation tester



On 5/3/06, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> data lama yang saya punya ttg XPT (pressure express)
> Temperature : 150 degC (300 degF)
> Pressure: (Strain gauge) 10,000 psi ; 15,000 psi (with
> CQG)
> >> kalo gak salah strain gauge 20 k available on request
> Hole size range : 4.75-15.4"
> OD  : 3.375" (tool) ; 3.875" (probe section)
> Length  : 21.1 ft
> Gauge accuracy  : (+/-) 5 psi for sapphire gauge, (+/-) 2 + 0.01% of
> pressure reading for CQG gauge
>
> katalog baru sepertinya belum keluar, denger-denger sih alat ini sedang
di
> upgrade,
>
> (kok jadi kayak jualan ya.)
>
> On 5/3/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Boleh di kasih tahu speknya XPT seperti range untuk pressure gaugenya?
> > yang
> > saya tahu sementara ini cuma sampai 10k, even untuk CQG.
> >
> > On 5/3/06, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Betul seperti pak Amir bilang, Vico sudah pernah drilling pake
> mudweight
> > >
> > > 19 ppg, bentuknya juga sama, cuma kalo mau menaikkan MW secara
manual,
> > > rustabout yang stay di hopper pada meringis aja hahaha
> > > dan tentunya juga hati-hati karena bakalan sering ketemu loss
> > circulation,
> > > akibat balooning affect karena drilling deket-deket dengan frac
> > gradient.
> > > tentunya drilling harus punya data LOT dulu sebelum drilling di
> > > section
> > > high mudweight ini, biar tau batasan maksimumnya.
> > >
> > > Saya pernah pakai XPT satu kali, hasilnya cukup bagus meskipun tidak
> > semua
> > > tight zone bisa dapat hasil yang valid (success ratio ~ 40% -
> > > 50%)tantangan
> > > utama kalo pake tools ini (apalagi dilingkungan high MW) adalah
> > membedakan
> > > antara valid pressure dan supercharged pressure. sepertinya belum
ada
> > satu
> > > metodepun yang bisa memberikan jawaban pasti ttg masalah ini.
> > > satu hal lagi yang perlu diperhatikan, engineer schlumberger tidak
> > > semuanya
> > > berpengalaman dengan XPT, karena ada beberapa hal yang secara teknis
> > agak
> > > berbeda dengan MDT, jadi dipastikan aja "right man on the right
> place".
> > > Mereka bisa juga sih diskusi dulu dengan XPT schlumberger champion,
> > ahmed
> > > el
> > > araby (dulu engineer di vico dan total, sekarang based di europe)
> > >
> > > kalo CHDT punya resiko yang berbeda, mata bor yang kecil itu gampang
> > patah
> > > (betul begitu pak Amir?) dan alat ini kan sebenernya didesain untuk
> MDT
> > di
> > > cased hole
> > >
> > >
> > >
> > > salam,
> > > Razi
> > >
> > >
> > >
> > > On 5/3/06, Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > > Drilling dg MW >2.0sg sudah dilakukoni Vico dan Total di Mahakam.
> > > > Mudnya tidak 'seekstrim' yang dibayangkan. Memang kental tetapi
> secara
> > > > kasat mata  tidak terlalu bisa dibedakan dengan mud 1.6sgmisalnya.
> > > >
> > > > XPT bagus dan relatif lebih cepat tetapi tidak bisa dicombine
dengan
> > >

Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? ---> Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-05 Thread M Fakhrur Razi

wah, masalah ballooning jadi tambah seru,

Sepemahaman saya, Wellbore breathing atau ballooning lebih disebabkan oleh
kondisi dimana margin antara pore pressure (pp) dan fract gradient (fg)
sangat dekat. Jadi kondisi ini bisa terjadi di lingkungan depleted interval
(dimana fract gradient akan jauh berkurang) >>( pengalaman pribadi
hahaha)..atau dilingkungan HPHT. Penyebab utamanya tentunya adalah
charge and discharge yang terutama terjadi di area yang memiliki
permeability (saya kurang percaya dengan pendapat bahwa wellbore breathing
ini adalah karena kembang-kempis shale, karena cukup sulit untuk
membayangkannya).

karena margin yang sangat dekat antara pp dan fg itulah, maka jika well
dalam kondisi static (pump-off) maka akan terlihat stabil, tapi jika well
dalam kondisi dinamis (pump-on), maka well akan terbaca seperti memiliki
loss circulation (dengan rate loss yang tidak terlalu besar). Dugaan saya,
pada saat dinamis, akan terbentuk fracture-fracture kecil yang menambah
volume borehole (karena nilai ECD yg dekat atau hampir sama dengan FG
menekan ke formasi), kemudian pada saat statis, fracture2 yang sudah jenuh
terisi oleh mud ini akan memuntahkan kembali mudnya ke borehole dan tertutup
kembali (ini hanya khayalan pribadi, kalo salah mohon dikoreksi).

jadi dengan kata lain, ballooning ini adalah juga penanda awal terjadinya
mudloss (kalo drilling diteruskan dengan mengabaikan ballooning, sangat
mungkin fracture2 yang terbentuk semakin bertambah besar dan akibatnya
fatal.loss circulation)

oleh karena itu, treatment ballooning ini bisa dengan beberapa cara:
1. menurunkan ECD ( bisa dengan menurunkan pump rate, tapi pertimbangkan
batas minimum pump rate yg dipakai LWD)
2. pertimbankan untuk reduce MW (cukup sulit kali ya?)
3. gunakan LCM
4. set casing (kalo memang sudah tidak terkontrol)


mudah-mudahan membantu memperjelas, kalo ada yg keliru silakan para pendekar
dunia persilatan lain yang mengkoreksi

Razi


Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? ---> Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-06 Thread M. Fakhrur Razi
Terima kasih atas referensinya pak, tapi menurut saya alangkah lebih baik 
jika kita sebagai geologist bisa memberikan penjelasan yg sesuai domain 
kita, karena saya yakin pendekatan yg dipakai drilling engineer lebih ke 
arah mechanical.
kata ballooning sendiri sebenarnya muncul karena dugaan adanya shale yang 
'kembang-kempis' (dugaan dari drilling eng), tapi secara geologi bisakah ini 
terjadi? mungkin bisa pada kondisi yang sangat ideal, dimana shale interval 
sangat tebal, tidak ada permeability, tidak ada rekahan, nilai fracture 
gradient yang sangat tinggi. namun ternyata ballooning malah sering terjadi 
di lingkungan dimana PP dan FG berdekatan, (tentunya data ini didapat dari 
plotting data pressure formasi dan data LOT). Misal kita punya LOT 19.0 ppg 
(artinya shale di dekat casing point mengalami keretakan setelah diberi 
tekanan 19 ppg), kemudian kita drilling dengan mudweigth 17.8 ppg (static) / 
18.8 ppg (dinamik)  >>> yang terjadi dishale di interval drilling kita 
tentunya sama dengan kejadian di shale dekat casing point >> akan terbentuk 
rekahan-rekahan yang diisi oleh mud  >> inilah yang menurut saya menyebabkan 
adanya pembacaan loss circulation dan dianggap sebagai kejadian ballooning 
itu.


just a thought, mungkin ada yang mau menambahkan/mengoreksi

Razi

- Original Message - 
From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Saturday, May 06, 2006 4:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? ---> 
Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi



Memang boleh percaya boleh tidak,
Di dunia drilling sendiri hal ini menjadi perdebatan.
Untuk referensi lebih lanjut silakan di browsing:

Gill, J.A. "How borehole ballooning alters drilling responses. Oil &
Gas Journal 43, March 13, 1989.
Bowman, G.R. 'Borehole ballooning in response to Gill' Oil & Gas
Journal 43, Apr 10, 1989
Holbrook, P. 'Debate on borehole ballooning in response to Gill' Oil &
Gas Journal 43, June 12, 1989.
Aadnøy, B.S. Evaluation of borehole ballooning in deep wells. In:
Modern Well Design. Balkema, 1996.

On 5/6/06, M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

wah, masalah ballooning jadi tambah seru,

Sepemahaman saya, Wellbore breathing atau ballooning lebih disebabkan oleh
kondisi dimana margin antara pore pressure (pp) dan fract gradient (fg)
sangat dekat. Jadi kondisi ini bisa terjadi di lingkungan depleted 
interval

(dimana fract gradient akan jauh berkurang) >>( pengalaman pribadi
hahaha)..atau dilingkungan HPHT. Penyebab utamanya tentunya adalah
charge and discharge yang terutama terjadi di area yang memiliki
permeability (saya kurang percaya dengan pendapat bahwa wellbore breathing
ini adalah karena kembang-kempis shale, karena cukup sulit untuk
membayangkannya).

karena margin yang sangat dekat antara pp dan fg itulah, maka jika well
dalam kondisi static (pump-off) maka akan terlihat stabil, tapi jika well
dalam kondisi dinamis (pump-on), maka well akan terbaca seperti memiliki
loss circulation (dengan rate loss yang tidak terlalu besar). Dugaan saya,
pada saat dinamis, akan terbentuk fracture-fracture kecil yang menambah
volume borehole (karena nilai ECD yg dekat atau hampir sama dengan FG
menekan ke formasi), kemudian pada saat statis, fracture2 yang sudah jenuh
terisi oleh mud ini akan memuntahkan kembali mudnya ke borehole dan 
tertutup

kembali (ini hanya khayalan pribadi, kalo salah mohon dikoreksi).

jadi dengan kata lain, ballooning ini adalah juga penanda awal terjadinya
mudloss (kalo drilling diteruskan dengan mengabaikan ballooning, sangat
mungkin fracture2 yang terbentuk semakin bertambah besar dan akibatnya
fatal.loss circulation)

oleh karena itu, treatment ballooning ini bisa dengan beberapa cara:
1. menurunkan ECD ( bisa dengan menurunkan pump rate, tapi pertimbangkan
batas minimum pump rate yg dipakai LWD)
2. pertimbankan untuk reduce MW (cukup sulit kali ya?)
3. gunakan LCM
4. set casing (kalo memang sudah tidak terkontrol)


mudah-mudahan membantu memperjelas, kalo ada yg keliru silakan para 
pendekar

dunia persilatan lain yang mengkoreksi

Razi





--
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http:/

Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? ---> Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi

2006-05-06 Thread M. Fakhrur Razi
coba kalo sinklin atau antiklin itu di zooming, tentu kita akan menemui 
banyak sekali fracture, baik itu ekstensional ataupun kompresional (silakan 
mengacu ke model2 antiklin seperti yang diberikan mcClay, 1987 atau yang 
lainnya). 
kasus yang sama kita bawa sebagai analog untuk kasus ballooning, dimana kita 
sebenarnya memberikan 
tekanan kompresi sebesar MudWeight + tekanan pompa. lalu batuan akan 
memberikan responnya terhadap tekanan tersebut (yg tergantung pada nilai 
fracture gradient dari masing-masing batuan). pada kasus high mudweight 
seperti yang saya utarakan sebelumnya, dimana PP berimpitan dengan FG, apa 
yang akan terjadi? apalagi ditambah dengan kondisi dari formasi dibawah yang 
sudah tercacah oleh tektonik (misal kita drilling di antiklin), tentu secara 
logika sangat mungkin terjadi fracture yang menambah volume borehole.

mengenai kasus dari pak Ismed, saya juga pernah mengalaminya, awalnya memang 
kita menyimpulkan itu sebagai kondisi underbalance, tapi setelah kita mulai 
melakukan perhitungan detil dan rutin terhadap charge and discharge, 
kesimpulan kita berubah.

berhubung belum ada paper mengenai ballooning ini dari sudut pandang 
geologi, berarti sudah harus ada yang memulai nih.

just a thought, silakan ditambahkan atau dikoreksi kalo ada yg keliru

Razi

- Original Message - 
From: "Ismed Mahmud" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, May 07, 2006 7:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? ---> 
Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi


Orang drilling kadang-kadang suka memandang wellbore yang ukuran 6 inch
seluas basin yang dipelajari Geologist.
Jadi kalau ada faktor elasitas yang membentuk sinklin atau antiklin tentunya
mereka berpikir hal sama akan hal itu dan tentunya pasti mereka mempunyai
data untuk mendukung itu.
Sedangkan panjang Core yang lebih ,apakah itu bukan karena faktor elasitas
dari pipa?

Kebetulan kita baru-baru ini mencoba mempelajari faktor charge-discharge
dalam skala kecil untuk sumur yang menggunakan MW tinggi untuk kepentingan
MW strategy pada HPHT well.
Pengalaman dari sumur terakhir,pada saat sumur itu memggunakan 
MW:1.95sg,kita
mengamati adanya 10 menit 'pump-off'' gas menunjukkan angka berkisar 2-3%
above background Gas (X%).tentunya secara'quick-look' bisa diinterpetrasikan
kita dalam keadaan sedikit 'underbalance ' atau 'near balance'.Lalu kita
melakukan 20 menit 'pump-off' gas dan datanya menunjukkan angka berkisar
4-4.5% above background Gas (1.8X%).
Dari data diatas kita menyimpulkan adanya discharge dari formasi ketika stop
pompa dan bukan dalam keadaan 'underbalance' atau near balance.
tambahan informasi MW:1.95sg dipergunakan terus sampai TD.


On 5/7/06, Romdoni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas amir, sedikit pemikiran.
> Mas amir wrote: "Kenyataanya kita tidak pernah mengebor dengan
> ECD melebihi LOT. Jadi, bisakah terbentuk fracture karena
> tekanan yang kurang dari hasil leak of test?"
> 
>
> LOT dilakukan setelah mengebor formasi beberapa meter dibawah shoe.
> Dengan menganggap pembacaan dan pengambilan nilai LOT sudah akurat.
> Mungkin saja sebenarnya ECD kita sudah sedikit melebihi fracture pressure
> pada suatu bagian formasi. Karena nilai LOT yang kita jadikan acuan
> sebenarnya tidak valid untuk mengukur titik terlemah suatu formasi.
>
> Kenyataan di lapangan, Drilling side selalu request ke WSG dan selalu
> mengharapkan bahwa formasi yang di drill itu adalah shale keras shg
> mendapatkan hasil LOT yang "setinggi-tingginya". Padahal menurut saya 
> (mohon
> koreksinya), titik terlemahnya adalah terdapat pada "sand" pertama di 
> bawah
> shoe. Sehingga hasil LOT tsb tidak sepenuhnya merefleksikan bagian 
> terlemah
> dari suatu phase.
>
> LOT yang dilakukan pada shale di bawah shoe, tentu nilainya akan "lebih
> tinggi" dibandingkan apabila LOT dilakukan setelah mengebor sand pertama
> dibawah shoe.
>
> Jadi pada kasus LOT yang dilakukan pada Shale, ada kemungkinan terbentuk
> fracture pada formasi walaupun selama drilling ECD < LOT.  Karena nilai 
> LOT
> nya "melebihi" dari yang seharusnya.
>
> -Original Message-
> From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, May 06, 2006 11:07 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Balloning effect -- Rock Physics ? --->
> Challenging! Drilling dengan mudweight tinggi
>
> Kalau elastisitas batuan sedimen tidak ada,
> bagaimana mungkin terbentuk sinklin/ antiklin?
> Contoh lain, kalau kita coring, seringkali
> hasil pengukuran panjang core di surface menjadi lebih
> panjang dari batuan yang di potong.
>
> Kalau shale yang retak saat leak of test (LOT) ,
> yang pali

Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism >> pengaruh permeability

2006-05-15 Thread M. Fakhrur Razi

ikut menanggapi, biar rame. silakan dikoreksi kalo ada yang keliru

water drive atau depletion drive kayaknya lebih berhubungan dengan tinggi 
rendahnya permeability. Pada reservoir dangkal, permeability akan lebih 
tinggi sehingga air yang terkandung dalam reservoir akan sangat mudah 
bergerak. pergerakan air ini akan mendorong fluida yang ada diatasnya untuk 
bergerak, ini yang kita kenal sebagai water drive. sementara semakin dalam 
posisi reservoir, permeability akan semakin mengecil (akibat pengaruh 
overburden dll), hal ini akan membuat kandungan air yang ada di dalam batuan 
menjadi lebih sulit untuk bergerak (akibat gaya tension dari butiran) 
sehingga air yang terkandung menjadi "irreducable water" (-cmiiw-). kondisi 
ini menyebabkan pergerakan gas hanya dikontrol oleh perbedaan tekanan antara 
interface reservoir dengan sumur (tempat perforasi) dengan tekanan yang ada 
di dalam reservoir diluar zone pengurasan (konsep sederhana, fluida akan 
mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah).


kalo dibilang bahwa water drive mecanism berhubungan dengan tersingkap atau 
tidaknya reservoir, kenapa ada trap/jebakan hidrokarbon? karena kalo ada 
jalan air untuk masuk ke dalam reservoir tentunya jalan yang sama akan 
dipakai oleh hidrokarbon untuk keluar ke permukaan. bukankah gas akan lebih 
mudah untuk keluar dibanding air yang masuk kereservoir tersebut? kecuali 
memang si reservoir ini penyebarannya sangat luaaasss sehingga memungkinkan 
adanya jebakan struktural yang tidak berhubungan dengan singkapan (?!)


-razi-

- Original Message - 
From: "hermawan joko sutrisno" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Friday, May 12, 2006 9:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism



Nambahin dari yg saya tahu,

 Di lapangan dengan depletion drive, mengalirnya HC (dalam hal ini dari 
sub surface ke surface) di dominasi karena adanya perbedaan tekanan di sub 
surface dan surface. Kandungan air selalu ada, cuma karena tidak adanya 
suplai yg memadai (misalnya tidak adanya singkapan reservoir yg 
berhubungan dg suplai air, baik laut atau sungai) maka tidak memberikan 
efek yg terlalu nyata. Tipe ini biasa di temukan di deep section karena 
reservoirnya jarang tersingkap di permukaan, apalagi terhubung dengan 
sungai/laut. Hal ini ditambah dengan properti reservoirnya yg poor karena 
kompaksi (porositas maupun permeabilitas relatif kecil). Lapangan ini 
dapat diproduksi sampai tingkat tekanan yg sangat rendah, tanpa khawatir 
adanya water rise/breakthrough yg cepat, so drainage HC lumayan bagus.


 Di kasus water drive, kenapa sering di shallow section? itu karena 
letaknya yg memungkinkan reservoirnya masih terhubung dengan sumber air 
(laut/sungai), dalam bentuk singkapan sehingga suplai airnya cepat. Hal 
ini didukung kondisi reservoir yg bagus porositas dan permeabilitasnya, 
bahkan kadang masih berupa 'loose sand', tanpa kompaksi sama sekali. 
Karena sifat air lebih mobile (viskositasnya lebih kecil, dalam kasus 
lapangan minyak), maka air lebih cepat sampai di depan sumur daripada 
minyak. Ini menyebabkan water breaktrough bisa jadi mimpi buruk buat 
drainage HC di situ.


 Ada tambahan?

Dodiono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Dear all,

Wah beberapa hari ini lagi rame bicarain Ballooning effect. Tapi ga ada
salahnya saya mau tanya hal yang lain. Mudahan ada yang bersedia memberi
pencerahan. Setau saya ada 2 macam drive mechanism yang umum dikenal
yaitu Water Drive dan Depletion Drive. Di beberapa referensi yang saya
pernah baca disebutkan bahwa pada Depletion Drive, water production is
absent or negligible, apakah artinya secara natural reservoir jenis ini
tidak memiliki kandungan air? Lalu apakah ada hubungan antara jenis
drive mechanism tsb dengan depth, karena di field tempat saya bekerja
saya amati bahwa Water Drive itu selalu terjadi di shallow section,
sedang deeper sectionnya didominasi oleh Depletion Drive? Bagaimana pula
efektivitas pengurasan (drainage) kedua jenis drive mechanism ini
terhadap hidrokarbon yang ada didalamnya? Terakhir, adakah hubungan
drive mechanism ini dengan lingkungan pengendapan dimana batuan
reservoir tsb terbentuk?



Terima kasih untuk pencerahannya.

Dodiono




-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less. 



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 

Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism >> pengaruh permeability

2006-05-15 Thread M. Fakhrur Razi

Mas Nengah,

secara teori mungkin, tapi seperti yang saya bilang, pelamparan reservoir 
ini harus luas sehingga disatu tempat bisa menjadi trap, tapi ditempat lain 
tersingkap sebagai jalan bagi surface water.
berarti salinity airnya rendah alias fresh water ya? mudah-mudahan ada yg 
bisa kasih contoh.




- Original Message - 
From: "I Nengah Nuada" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Monday, May 15, 2006 8:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism >> pengaruh permeability


Razi,

Kondisi tsb di bawah mungkin aja kok terjadi. Biasanya waternya saja yang
berhubungan dengan surface water sementara hydrocarbon-nya masih kejebak di
atas spill point dari structure (eq. antiklin). Biasanya model seperti itu
sering dijadikan contoh di buku geologi minyak jaman kuliah dulu walaupun di
tempat saya kerja belum pernah liat contoh yang seperti itu. Mungkin rekan
yang kerja di onshore terutama yang reservoirnya dangkal punya banyak contoh
model reservoir seperti ini.

Sedikit menambahkan tentang faktor2 yang mempengaruhi terjadinya water drive
mechanism, selain permeability menurut saya (cmiiw) perbandingan antara
volume water dan volume hidrocarbon memegang peranan yang penting. Jika
ratio volume air dan hidrocarbon dalam satu jebakan sangat besar atau malah
infinite maka reservoir tsb akan mempunyai strong water drive. Volume air
yang sangat besar bisa diperoleh karena reservoir berhubungan dengan surface
water recharge (seperti emailnya mas Hermawan) atau bisa karena reservoirnya
cukup tebal dan dengan pelamparan yang luas dan tidak tersegmentasi oleh
patahan.

Apakah water drive berhubungan dengan depth? Menurut saya tidak selalu. Di
tempat kerja saya, yang punya water drive adalah reservoir2 yang tebal dan
luas pelamparannya walaupun lokasinya cukup dalam. Sementara reservoir yang
shallow umumnya punya depletion drive karena tipe reservoirnya yang
localized.
Namun demikian, kalo diasumsikan jenis dan kualitas reservoirnya sama maka
memang yang dangkal akan punya chance yang lebih besar untuk water drive,
karena kemungkinan yang lebih besar dapat recharge dari permukaan dan juga
karena reservoir yang lebih dangkal (muda) umumnya less complex dalam hal
structure (eq. faults), sehingga less compartimentilized.

Tentang efektifitas pengurasan, water drive sangat bagus untuk minyak,
sementara untuk gas pengurasannya lebih optimum kalo depletion drive
(denger2 dari reservoir engineer).
Mohon koreksinya juga dari para sesepuh kalo ada yang keliru.

INN


On 5/15/06, M. Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



kalo dibilang bahwa water drive mecanism berhubungan dengan tersingkap
atau
tidaknya reservoir, kenapa ada trap/jebakan hidrokarbon? karena kalo ada
jalan air untuk masuk ke dalam reservoir tentunya jalan yang sama akan
dipakai oleh hidrokarbon untuk keluar ke permukaan. bukankah gas akan
lebih
mudah untuk keluar dibanding air yang masuk kereservoir tersebut?







- Original Message -
From: "hermawan joko sutrisno" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, May 12, 2006 9:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism


> Nambahin dari yg saya tahu,
>
>  Di lapangan dengan depletion drive, mengalirnya HC (dalam hal ini dari
> sub surface ke surface) di dominasi karena adanya perbedaan tekanan di
sub
> surface dan surface. Kandungan air selalu ada, cuma karena tidak adanya
> suplai yg memadai (misalnya tidak adanya singkapan reservoir yg
> berhubungan dg suplai air, baik laut atau sungai) maka tidak memberikan
> efek yg terlalu nyata. Tipe ini biasa di temukan di deep section karena
> reservoirnya jarang tersingkap di permukaan, apalagi terhubung dengan
> sungai/laut. Hal ini ditambah dengan properti reservoirnya yg poor
karena
> kompaksi (porositas maupun permeabilitas relatif kecil). Lapangan ini
> dapat diproduksi sampai tingkat tekanan yg sangat rendah, tanpa khawatir
> adanya water rise/breakthrough yg cepat, so drainage HC lumayan bagus.
>
>  Di kasus water drive, kenapa sering di shallow section? itu karena
> letaknya yg memungkinkan reservoirnya masih terhubung dengan sumber air
> (laut/sungai), dalam bentuk singkapan sehingga suplai airnya cepat. Hal
> ini didukung kondisi reservoir yg bagus porositas dan permeabilitasnya,
> bahkan kadang masih berupa 'loose sand', tanpa kompaksi sama sekali.
> Karena sifat air lebih mobile (viskositasnya lebih kecil, dalam kasus
> lapangan minyak), maka air lebih cepat sampai di depan sumur daripada
> minyak. Ini menyebabkan water breaktrough bisa jadi mimpi buruk buat
> drainage HC di situ.
>
>  Ada tambahan?
>
> Dodiono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Dear all,
>
> Wah beberapa hari ini lagi rame bicarain Ballooning effect. Tapi ga ada
> salahnya saya mau tanya hal yang lain. Mudahan ada yang bersedia memberi
> pencerahan. Setau saya ada 2 macam drive mechanism yang umum dikena

Re: [iagi-net-l] Re: Bunyi Misterius di Imogiri...

2006-06-30 Thread M Fakhrur Razi

Mungkin gak karena daerah itu mengalami subsidence akibat gaya ekstensional
(pull-apart)? , bukannya di daerah imogiri itu sesar sinistral opak berbelok
ke kiri (left stepping) ? artinya bahwa daerah imogiri dan sekitarnya akan
menerima gaya ekstensional arah barat daya - timur laut. jadi suara aneh itu
berasal subsidence yang sedang terjadi disana.

just a thought


On 6/30/06, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Apa ya penjelasan ilmiah dari suara2 aneh ini ?


-- Forwarded message --
From: Widodo Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jun 30, 2006 11:16 AM
Subject: [Geologi UGM] Re: Bunyi Misterius di Imogiri...
To: [EMAIL PROTECTED]


Ada yang bisa menjelaskan lebih detail lagi ga ya secara teknis? Mas
RDP saya tunggu ulasannya di Blog-nya ya :p.
sbg informasi sj, di daerah bantul ada isu yang menyebar, yaitu
kawasan bantul dst akan berubah jadi danau karena tanahnya
amblek..mungkin isu ini ada hubungannya dan dikaitkan dengan informasi
yg mereka terima tentang fenomena bunyi "glung" yang ada di Imogiri
krn mereka mikir dan menganggap ada rongga besar di bawah tanah sana

Wid

On 6/29/06, Cik Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bunyi misterius (glung) yang ada di Imogiri (setelah gempa), apa betul
> karena ada batu yang jatuh? Kok seolah-olah diberitakan ada "rongga'
> yang kemudian terisi oleh batuan yang jatuh, semacam batu jatuh ke
> sumur/kolam pake suara "glung" di bawah Imogiri sana. Aneh juga :))
>
> Min
>
> --
> "The nail that sticks out gets hammered..."
> My blog at: http://decartenz.blogspot.com
> *
> Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject
subscribe
> Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject
unsubscribe
> Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
>
>
>
>
*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject
subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id





--
How to win the game without breaking the rule --> make the new one !

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Fwd: Comment: "Model West Java Tsunami 17 July 2006"

2006-07-17 Thread M Fakhrur Razi

ini ada catatan ttg hal itu dari kejadian dinegara lain. seharusnya ini bisa
dijelaskan secara ilmiah:

A light or glow in the sky sometimes heralds a big earthquake. On 17 January
1995, for example, there were 23 reported sightings in Kobe, Japan, of a
white, blue, or orange light extending some 200 meters in the air and
spreading 1 to 8 kilometers across the ground. Hours later a
6.9-magnitudeearthquake killed more than 5500 people. Sky watchers and
geologists have
documented similar lights before earthquakes elsewhere in Japan since the
1960s and in Canada in 1988.


Earthquake Alarm

By: Tom Bleier and Friedemann Freund



http://www.spectrum.ieee.org/dec05/2367



Impending earthquakes have been sending us warning signals—and people are
starting to listen

Deep under Pakistan-administered Kashmir, rocks broke, faults slipped, and
the earth shook with such violence on 8 October that more than 70 000 people
died and more than 3 million were left homeless [see photo,
"Devastated"].
But what happened in the weeks and days and hours leading up to that
horrible event? Were there any signs that such devastation was coming? We
think there were, but owing to a satellite malfunction we can't say for
sure.

How many lives could have been saved in that one event alone if we'd known
of the earthquake 10 minutes in advance? An hour? A day?

Currently, predictions are vague at best. By studying historical earthquake
records, monitoring the motion of the earth's crust by satellite, and
measuring with strain monitors below the earth's surface, researchers can
project a high probability of an earthquake in a certain area within about
30 years. But short-term earthquake forecasting just hasn't worked.

Accurate short-term forecasts would save lives and enable businesses to
recover sooner. With just a 10-minute warning, trains could move out of
tunnels, and people could move to safer parts of buildings or flee unsafe
buildings. With an hour's warning, people could shut off the water and gas
lines coming into their homes and move to safety. In industry, workers could
shut down dangerous processes and back up critical data; those in
potentially dangerous positions, such as refinery employees and high-rise
construction workers, could evacuate. Local government officials could alert
emergency-response personnel and move critical equipment and vehicles
outdoors. With a day's warning, people could collect their families and
congregate in a safe location, bringing food, water, and fuel with them.
Local and state governments could place emergency teams and equipment
strategically and evacuate bridges and tunnels.

It seems that earthquakes should be predictable. After all, we can predict
hurricanes and floods using detailed satellite imagery and sophisticated
computer models. Using advanced Doppler radar, we can even tell minutes
ahead of time that a tornado will form.

Accurate earthquake warnings are, at last, within reach. They will come not
from the mechanical phenomena—measurements of the movement of the earth's
crust—that have been the focus of decades of study, but, rather, from
electromagnetic phenomena. And, remarkably, these predictions will come from
signals gathered not only at the earth's surface but also far above it, in
the ionosphere.

For decades, researchers have detected strange phenomena in the form of odd
radio noise and eerie lights in the sky in the weeks, hours, and days
preceding earthquakes. But only recently have experts started systematically
monitoring those phenomena and correlating them to earthquakes.

A light or glow in the sky sometimes heralds a big earthquake. On 17 January
1995, for example, there were 23 reported sightings in Kobe, Japan, of a
white, blue, or orange light extending some 200 meters in the air and
spreading 1 to 8 kilometers across the ground. Hours later a
6.9-magnitudeearthquake killed more than 5500 people. Sky watchers and
geologists have
documented similar lights before earthquakes elsewhere in Japan since the
1960s and in Canada in 1988.

Another sign of an impending quake is a disturbance in the ultralow
frequency (ULF) radio band—1 hertz and below—noticed in the weeks and more
dramatically in the hours before an earthquake. Researchers at Stanford
University, in California, documented such signals before the 1989 Loma
Prieta quake, which devastated the San Francisco Bay Area, demolishing
houses, fracturing freeways, and killing 63 people.

Both the lights and the radio waves appear to be electromagnetic
disturbances that happen when crystalline rocks are deformed—or even
broken—by the slow grinding of the earth that occurs just before the
dramatic slip that is an earthquake. Although a rock in its normal state is,
of course, an insulator, this cracking creates tremendous electric currents
in the ground, which travel to the surface and into the air.

The details of how the current is generated remain something of a mystery.

[iagi-net-l] paper ttg cahaya gempa dan penjelasan ttg dentuman ...was: Re: [iagi-net-l] Itu Aurora Bukan Api ! ... Dan dentuman itu bukan ledakan !

2006-07-18 Thread M. Fakhrur Razi
Pak, ini ada penjelasan lebih spesifik ttg "cahaya gempa" atau EQL (earthquake 
lights)

saya kutip dari paper berjudul "Earthquake lights and the stress-activation of 
positive hole charge carriers in rocks by France St-Laurent , John S. Derr , 
Friedemann T. Freund"  >> nuhun pak Franc atas kiriman papernya.



==

On the basis of the foregoing discussion we propose that the luminous phenomena 
associated with earthquakes, often called earthquake lights, EQL, are caused by 
electric discharges. The source of these discharges lies in the Earth's crust, 
in confined rock volumes that represent asperities and build up high and 
rapidly increasing stresses as part of the earthquake preparation process. Such 
stresses activate electronic charge carriers that lie dormant in the rocks. 
These charge carriers are p-holes and electrons, of which the p-holes have the 
unique property that they

can propagate through otherwise insulating rocks. If the rate at which the 
p-holes and electrons are activated exceeds the rate at which they can be 
dissipated, a situation may arise where the p-holes form a degenerate solid 
state plasma that can burst out of its confined rock volume and  propagate at 
relatively high speed through the overlying rocks. When this charge cloud 
intersects the Earth's surface, it causes ionization of the air and, hence, 
corona discharges, which are accompanied by the emission of light. The many 
different forms and shapes of EQLs that have been reported suggest that the 
conditions of the solid state plasma and its discharge through the Earth's 
surface can be highly variable. Our conclusions seem to be consistent with not 
only the observed luminous phenomena but also with the reported emission of 
radio-frequency electromagnetic radiation and other effects.

=



sedangkan dentuman itu sendiri, bukannya sudah dijelaskan di milis ini satu 
bulan yang lalu ketika pak Irwan menerangkan ttg suara misterius dari imogiri, 
berikut kutipannya:



On 6/30/06, Irwan Meilano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
High-frek P-wave apabila sangat dangkal akan menghasilkan suara yg bisa kita 
dengar lansung (kalo dilaut disebut juga T-wave (acoustic wave)). Sesudah 
high-frek P-wave yg amplitude-nya sangat kecil, baru low-fre P-nyadatang dan 
terasa goyangan..dan sesudah itu baru S-wave yg lebih bergetar.


saya tambahin dengan kutipan berikut:

P wave [the primary wave, which people usually feel as a bang or thump] would 
be pretty distinct. ... There would probably be a few seconds of somewhat 
random shaking before it really got going. ... It's pretty common to have a 
little bit of time between when you first feel things going and the very severe 
shaking. That's a real critical period because, in this case, this is an 
earthquake where there's no question you should take cover."



jadi, semuanya bisa dijelaskan secara ilmiah, tidak ada misteri atau ledakan 
bom nuklir seperti yang digosipkan orang2 awam.(tadi pagi denger di elshinta 
ada lho yg tanya ttg kemungkinan adanya ujicoba nuklir yg menyebabkan 
terjadinya gempa pangandaran)







- Original Message - 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia HAGI" <[EMAIL 
PROTECTED]>; "migas indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>; 
; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, July 18, 2006 5:43 PM
Subject: [iagi-net-l] Itu Aurora Bukan Api ! ... Dan dentuman itu bukan ledakan 
!


> Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang berpendar seolah
> "menyala-nyala" pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai
> akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet
> tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari
> ("angin matahari" tapi bukan angin yg berhembus loh ya :) )
> Itu Aurora Bukan Api !
> Dentuman itu bukan ledakan !
> 
> Selanjutnya silahkan lihat indahnya pertunjukan angkasa ini
> http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/
> 
> rdp
> 
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006 
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>

Re: [iagi-net-l] antisipasi kemungkinan gempa berikut nya Re: [iagi-net-l] Simulasi Gempa

2006-07-18 Thread M Fakhrur Razi

sudah saatnya mendesak pemerintah untuk kembali sosialisasi cara-cara
penyelamatan diri jika terjadi gempa. saya cukup prihatin melihat (dan
membaca berita ttg) para pekerja di gedung2 tinggi jakarta yang berebutan
keluar gedung dengan menggunakan lift pada saat terjadi gempa pangandaran
kemaren, padahal seharusnya yang dilakukan adalah turun melalui jalur
evakuasi (tangga darurat).


On 7/18/06, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


supaya tidak kecolongan lagi, mungkin baik juga IAGI membuat semacam riset
kecil untuk mempelajari kemungkinan terjadi nya gempa beikut nya terutama di
daerah sekitar ring of fire ini.
gunanya bukan untuk membuat panik, tetapi untuk masukan ke "authorities"
untuk mengadakan latihan early warning baik persiapan early warning untuk
tsunami maupun untuk antisipasi efek dari gempa.

pertanyaan saya apakah daerah sekitar gempa di Sumatra dengan daerah gempa
yang barusan juga rentan untuk gempa?
misalnya sekitar krakatau, selat sunda terus ke utara dekat2 fault
Semangko (Sumatra fault) ?
hari ini kawan dari aussie kirim lagi berita bahwa dia ada reading em
signature lagi, cuma dia tidak mau sebut tempat lagi katanya sekitar p
Jawa.  soalnya pengukuran dia salah 1 % saja, maka range kesalahan nya sudah
antara yogya sampai padang, atau mungkin lebih besar range nya

fbs


- Original Message 
From: soegiri <[EMAIL PROTECTED]>
To: Intranet PND <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: Iagi-Net 
Sent: Tuesday, July 18, 2006 8:35:17 AM
Subject: [iagi-net-l] Simulasi Gempa dan tsunami di Pangandaran (Kompas
online,18/7/2006)


Memahami Tsunami di Pangandaran

JAKARTA, KCM - Aceh kebobolan dan sekali lagi Pangandaran pun sedikit
lepas
dari perhatian saat gempa dan tsunami lewat di sekitar pekarangan kita.
Ibarat tamu tak diundang, gempa dan tsunami selalu datang tiba-tiba.
Sampai
sekarang, tidak seorang ahli pun yang terbukti mampu mendeteksi
kedatangannya dengan tepat.
Ancaman tsunami di Pangandaran, Jawa Barat memang telah diprediksi
jauh-jauh
hari seperti halnya gempa dan tsunami seperti di Aceh atau gempa merusak
di
Yogyakarta. Namun, tidak dapat dipastikan dengan tepat kapan datangnya,
bisa
ratusan tahun, puluhan tahun, bahkan hitungan bulan dan hari.
Sejauh ini, para ahli geologi, geofisika, dan disiplin ilmu lain yang
mendukung telah dapat memperkirakan terjadinya gempa dan tsunami di sutau
kawasan berdasarkan siklus catatan sejarah. Sayangnya belum semua daerah
teramati dan memiliki catatan sejarah kegempaan. Maka, pemahaman mengenai
terjadinya gempa dan tsunami menjadi hal yang sangat penting untuk
mengantisipasi jatuhnya korban.
Pangandaran dan Aceh
Ketidaktahuan masyarakat atau pemahaman yang bermacam-macam sering
menimbulkan kebingungan dan keresahan saat terjadi bencana. Pemahaman yang
tepat perlu ditanamkan, misalnya, tidak semua gempa bisa menimbulkan
tsunami. Menurut Kepala Bidang Seismologi Teknik dan Tsunami Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) Fauzi, Ph. D., tsunami umumnya dipicu
gempa
yang berkekuatan lebih dari 6,5 Skala Richter (SR) dan pusat gempa berada
di
laut.
Gempa yang terjadi Senin (17/7) pukul 15.19 WIB, misalnya, berpusat di
selatan Pulau Jawa, tepatnya 9,46 Lintang Selatan (LS) dan 107,19 Bujur
Timur (BT) pada kedalaman 33 kilometer. Terukur dengan kekuatan 6,8 Skala
Richter (SR) oleh BMG dan 7,2 Mw (momen magnitude) yang kemudian direvisi
menjadi 7,7 Mw oleh United States Geological Survey (USGS), gempa terjadi
di
laut sehingga berpotensi menghasilkan tsunami.
Pacific Tsunami Warning System di Hawaii juga sempat mengingatkan potensi
tsunami karena gempa. Alat pengukur tinggi gelombang (tide gauge) terdekat
yang terpasang di Benoa, Bali mengukur kenaikan muka air laut setinggi 4
centimeter yang menunjukkan potensi terjadinya tsunami di pantai-pantai
terdekat dari pusat gempa baik di Indonesia maupun Australia.
Proses terjadinya tsunami di Pangandaran dan sebagian pantai selatan Pulau
Jawa pada dasarnya tidak berbeda dengan tsunami di Aceh. Keduanya
sama-sama
dipicu gempa tektonik di sekitar zona subduksi atau penunjaman lempeng
Indo-Australia dan Eurasia. Hanya saja, kekuatan gempa yang lebih kecil
dan
jarak yang jauh dari daratan membuat tsunami yang menyapu sebagian pantai
selatan Pulau Jawa itu lebih lemah daripada tsunami di Aceh.
Pusat gempa berada di sekitar zona penunjaman yang merupakan ujung
pertemuan
lempeng Indo-Asia dengan Australia. Pergeseran lempeng ini sebenarnya
terus
terjadi sejak terbentuknya lempeng-lempeng tersebut jutaan tahun lalu.
Seiring berjalannya waktu, gaya dorong mendorong kedua lempeng menyebabkan
energi terkumpul di titik tersebut. "Karena kedua lempeng tidak sanggup
lagi
menahan energi yang terkumpuk, energi dilepaskan sehingga menghasilkan
gempa," kata Fauzi.
Saat energi dilepaskan, lempeng Eurasia yang berada di atas lempeng
Indo-Australia terangkat sehingga mendorong gejolak air laut di atasnya.
Gejolak air laut akan mengalir ke segala arah dalam bentuk gelombang yang
merambat dengan kecepatan hingga 800 kilometer per

Re: [iagi-net-l] Gempa lagi jkt

2006-07-19 Thread M Fakhrur Razi

di cibubur kerasa juga cukup kencang, katanya epicenter di selat sunda,
betul kah?

On 7/19/06, Anton Prakoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


waah kalo saya malah kroso capeknya pak..., gempanya gak kerasa...
abisnya lift dimatiken... n musti lewat tangga dari lantai 19
:)

AP

On 7/19/06, Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iyo je Vick, jangan-jangan ini sedang menuju "main shock" instead of
> "after shock"?
> Kroso banget di lantai 12.
>
> -Original Message-
> From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, July 19, 2006 6:08 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Gempa lagi jkt
>
> Duh jakarta goyang lagi?
> Ternyata ramalan ga perlu kata "besok"
>
> Rdp
> --
> Sent from my BlackBerry Wireless Handheld
>
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
> --
> This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
> privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any
> review, use, distribution, or disclosure by others is strictly
> prohibited.  If you are not the intended recipient (or authorized to
receive
> information for the intended recipient), please contact the sender by
reply
> e-mail and delete all copies of this message.
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>




Re: [iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Fw: New event Java again

2006-07-19 Thread M Fakhrur Razi

saya setuju 100% pak franc,
EM signature sudah beberapa kali bisa memberikan estimasi yg cukup bagus
untuk masalah ini, dan semua data yang dimiliki kawannya pak franc dari
aussie ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara EM signature
dengan kejadian gempa setelahnya.

mudah-mudahan ada yang bisa menindaklanjuti

Razi


On 7/20/06, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Itulah Pak Prajuto,
mungkin kita bisa membantu dengan memamasang alat pengukuran EM yang biasa
dipakai untuk shallow investigation apakah untuk metal detector dst.  cuma
kali ini yang dicari adalah signature EM dari udara (atmosfer)
kita bisa bikin coil dengan tiga arah yang saling tegak lurus satu sama
lain.  jadi kayak sumbu2 X,Y,dan Z dari  sistem coordinate 3 dimensi, untuk
mendapatkan arah dari datang nya gelombang EM tsb.
kita perlu pasang beberapa di sekitar dearah yang rawan gempa.  Vektor2
nya bisa kita compilasi dan bikin petanya suapay tahu asalnya dari mana.

saya sangat mengharapkan ada yang mau mencoba metode ini.  terlebih-lebih
situasi seperti sekarang ini.
hasilnya tidak akan 100 % berhasil, tetapi saya yakin bisa membantu dalam
prediksi pergerakan kerak sampai mungkin mantle bumi.

Pak Prajuto mau mengkoordinir pemakaian sistem ini ?

fbs


- Original Message 
From: Prajuto <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 20, 2006 7:47:28 AM
Subject: Re: [HAGI-Network] Fw: New event Java again


Wah ini kereennn... Bicaranya sebelum eventnya. Sebaiknya dipelajari
lebih mendalam, ditiru dan ditindak lanjuti.

-Original Message-
From: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Franciscus B Sinartio
Sent: Wednesday, July 19, 2006 10:00 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [HAGI-Network] Fw: New event Java again

Ini prediksi si Aussie yang dikirim tiga kali reading sesudah gempa
pangadaran.
awalnya saya tidak perduli karena saya pikir EM sisa2 eartquake
sebelumnya,  tetapi sore tadi saya baca lagi dan tambah besar signature
nya, jadi saya balas email Rovicky dengan nb: ttg warning akan ada gempa
lagi.   (ada beberapa orang yang tertarik yang saya forwarding email2
tsb. selama beberapa hari) yang terakhir ini saya tidak sempat kirim
soalnya biasanya saya forward malam2.  entah kenapa siang tadi saya
sempat2 in baca yahoomail dan kirim email tsb ke milis IAGI, HAGI dan
IATMI-KL

saya kira sudah waktunya kita mulai mencoba mendeteksi EM signature dari
pergerakan bumi ini, apakah yang di ionosphere atau di atmosfir.
Pak Iwan Taib dan jago2 EM yang lain,  gimana..apakah kita bisa
secepatnya pergunakan EM detektor yang ada? setahu saya hampir semua lab
geofisika di Perguruan tinggi punya. dan untuk membuat nya tidak terlalu
sulit.  seingat saya di ITB yang buat adalah mahasiswa dan juga
technical assistant Lab.
mari rundingkan cara pendeteksian yang paling optimum dan ditempatkan
dimana saja.

fbs


- Forwarded Message 
From: Phillip HOLLIS-WATTS <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; Venkatanathan Natarajan
<[EMAIL PROTECTED]>; Shanmugasundaram <[EMAIL PROTECTED]>; Chen
I-wan <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, July 19, 2006 2:12:33 PM
Subject: New event Java again


Urgent!
we are tracking a new large event over Java @0700UT 19th July,2006 will
see
in next 1/2 hr what Magnitude
Phil
Can anyone else confirm please?

-- https://www.lists.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --

-- https://www.lists.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] Fw: New event Java again

2006-07-19 Thread M Fakhrur Razi

Pak Kusuma,
kalo membaca beberapa paper dari Freund, sebenarnya dia sudah melakukan
research itu, jadi tidak hanya mengandalkan statistic data. sayangnya memang
kesimpulan ttg adanya hubungan antara EM signature dan gempa ini masih perlu
data yang lebih banyak dan mereka terkendala oleh sedikitnya sensor yang
mereka punyai diseluruh dunia.

regards,
Razi


On 7/20/06, R.P. Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Kelihatannya orang terkesima dengan EM sebagai pertanda gempa.
Kalau boleh saya comment, gejala EM tentu ada hubungannya dengan earth
magnetic field, yang jelas dikendalikan oleh inti bumi (ingat film "the
Core"). Sedangkan gempa disebabkan pergerakan lempeng. Tentu memerlukan
research yg teliti apakah ada hubungan pergerakan/perputaran inti bumi
dengan pergerakan lempeng? Mungkin suatu "hitch" dalam perputaran inti
bumi
menginduksikan aktivitas dalam mantle (plumes?) yang kemudian mempengaruhi
pergerakan lempeng. Kalau hanya mengandalkan korelasi statistik antara
gejala atmosphere dengan gejala kerak bumi tanpa ada penjelasan mengenai
hubungan itu, maka sama saja dengan astrologi atau horoscope yang
mengkorelasikan konstelasi bintang dengan sifat (psikologi?) manuia, yang
belum ada penjelasan ilmiahnya.
RPK
- Original Message -
From: "Franciscus B Sinartio" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia HAGI"
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, July 19, 2006 9:59 PM
Subject: [iagi-net-l] Fw: New event Java again


> Ini prediksi si Aussie yang dikirim tiga kali reading sesudah gempa
> pangadaran.
> awalnya saya tidak perduli karena saya pikir EM sisa2 eartquake
> sebelumnya,  tetapi sore tadi saya baca lagi dan tambah besar signature
> nya, jadi saya balas email Rovicky dengan nb: ttg warning akan ada gempa
> lagi.   (ada beberapa orang yang tertarik yang saya forwarding email2
tsb.
> selama beberapa hari) yang terakhir ini saya tidak sempat kirim soalnya
> biasanya saya forward malam2.  entah kenapa siang tadi saya sempat2 in
> baca yahoomail dan kirim email tsb ke milis IAGI, HAGI dan IATMI-KL
>
> saya kira sudah waktunya kita mulai mencoba mendeteksi EM signature dari
> pergerakan bumi ini, apakah yang di ionosphere atau di atmosfir.
> Pak Iwan Taib dan jago2 EM yang lain,  gimana..apakah kita bisa
> secepatnya pergunakan EM detektor yang ada? setahu saya hampir semua lab
> geofisika di Perguruan tinggi punya. dan untuk membuat nya tidak terlalu
> sulit.  seingat saya di ITB yang buat adalah mahasiswa dan juga
technical
> assistant Lab.
> mari rundingkan cara pendeteksian yang paling optimum dan ditempatkan
> dimana saja.
>
> fbs
>
>
> - Forwarded Message 
> From: Phillip HOLLIS-WATTS <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]; Venkatanathan Natarajan
> <[EMAIL PROTECTED]>; Shanmugasundaram <[EMAIL PROTECTED]>; Chen
I-wan
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, July 19, 2006 2:12:33 PM
> Subject: New event Java again
>
>
> Urgent!
> we are tracking a new large event over Java @0700UT 19th July,2006 will
> see
> in next 1/2 hr what Magnitude
> Phil
> Can anyone else confirm please?
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] ledakan niklir????

2006-07-20 Thread M Fakhrur Razi

Pak, ini ada penjelasan lebih spesifik ttg "cahaya gempa" atau EQL
(earthquake lights)

saya kutip dari paper berjudul "Earthquake lights and the stress-activation
of positive hole charge carriers in rocks by France St-Laurent , John S.
Derr , Friedemann T. Freund"  >> papernya malah dari pak Franc :)



==

On the basis of the foregoing discussion we propose that the luminous
phenomena associated with earthquakes, often called earthquake lights, EQL,
are caused by electric discharges. The source of these discharges lies in
the Earth's crust, in confined rock volumes that represent asperities and
build up high and rapidly increasing stresses as part of the earthquake
preparation process. Such stresses activate electronic charge carriers that
lie dormant in the rocks. These charge carriers are p-holes and electrons,
of which the p-holes have the unique property that they

can propagate through otherwise insulating rocks. If the rate at which the
p-holes and electrons are activated exceeds the rate at which they can be
dissipated, a situation may arise where the p-holes form a degenerate solid
state plasma that can burst out of its confined rock volume and  propagate
at relatively high speed through the overlying rocks. When this charge cloud
intersects the Earth's surface, it causes ionization of the air and, hence,
corona discharges, which are accompanied by the emission of light. The many
different forms and shapes of EQLs that have been reported suggest that the
conditions of the solid state plasma and its discharge through the Earth's
surface can be highly variable. Our conclusions seem to be consistent with
not only the observed luminous phenomena but also with the reported emission
of radio-frequency electromagnetic radiation and other effects.

=



sedangkan dentuman itu sendiri, bukannya sudah dijelaskan di milis ini satu
bulan yang lalu ketika pak Irwan menerangkan ttg suara misterius dari
imogiri, berikut kutipannya:



On 6/30/06, Irwan Meilano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
High-frek P-wave apabila sangat dangkal akan menghasilkan suara yg bisa kita
dengar lansung (kalo dilaut disebut juga T-wave (acoustic wave)). Sesudah
high-frek P-wave yg amplitude-nya sangat kecil, baru low-fre P-nyadatang dan
terasa goyangan..dan sesudah itu baru S-wave yg lebih bergetar.


saya tambahin dengan kutipan berikut:

P wave [the primary wave, which people usually feel as a bang or thump]
would be pretty distinct. ... There would probably be a few seconds of
somewhat random shaking before it really got going. ... It's pretty common
to have a little bit of time between when you first feel things going and
the very severe shaking. That's a real critical period because, in this
case, this is an earthquake where there's no question you should take
cover."



jadi, semuanya bisa dijelaskan secara ilmiah, tidak ada misteri atau ledakan
bom nuklir seperti yang digosipkan orang2 awam.


On 7/20/06, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


apakah mungkin ledakan tsb disebabkan oleh ledakan air laut yang berusaha
mengisi lubang hampa udara yang terbentuk karena adanya movement misalnya
fault.
efek seperti inilah yang dipakai sebagai "impulse" energy di airgun pada
waktu survey seismic di air.

jadi mungkin kejadiannya seperti ini, ada fault yang terjadi dan fault tsb
meninggalkan suatu "space" yang hampa udara. nah pressure dari ruang hampa
udara tsb. lebih kecil dari pressure air.  jadi lah air tsb "collapse".
sehingga terjadilah ledakan.  process ini juga yang mentrigger tsunami.
kalau ledakan nya karena nuklir maka airnya tersembur keatas.  ada yang
lihat air tersembur keatas nggak
kalau pijaran api karena apa ya?  Vick teori aurora yang kamu sebutkan
terjadinya gimana???

fbs


- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 20, 2006 4:34:24 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] ledakan niklir


di salah satu tulisanku yg aku kasih link tersebut aku bandingin antara
gelombang nuklir dengan gel gempa.
Nah tinggal bantuan BMG ada yg bisa ngasih aku nggak ya ?

RDP

On 7/20/06, Hendri Ruslan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Rovicky,
> Apa tidak bisa kita menjelaskan bahwa gempa kemarin bukan akibat ledakan
> nuklir dari sifat dan kecepatan rambat gelombangnya (P, S dsbnya).
Mungkin
> teman-teman di BMG bisa membantu dan menampilkan hasil rekaman seismik
> gempa
> kemarin dan bentuk rekaman dari suatu ledakan buatan.
>
> Terima kasih,
> Hendri R.
>
> - Original Message -
> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, July 20, 2006 12:57 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] ledakan niklir
>
>
> > Mungkinkah Nuklir ?
> >
> > Jawaban tentang dentuman dan bola cahaya bisa dibaca ditulisan :
> > http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/
> > dan juga alternatif penjelasan seperti uraian pak Marufin :
> > http://rovicky.wordpres

[iagi-net-l] peta geologi jakarta

2006-07-25 Thread M Fakhrur Razi

Ada gak ya yang punya peta geologi jakarta dalam bentuk softcopy, kalo ada
mau dong saya dishare via japri,
dalam beberapa hari ini saya banyak dapat pertanyaan ttg potensi gempa di
jakarta dari teman-teman sekantor, mungkin kalo ada peta jakarta akan lebih
mudah untuk menjelaskannya,

terima kasih sebelumnya,

Razi


[iagi-net-l] tanya: hydrocarbon-related diagenetic zone

2006-08-01 Thread M Fakhrur Razi

Bapak/ibu yth,
Adakah yg bisa kasih pencerahan ttg hydrocarbon-related diagenetic zones dan
hubungannya dengan fault-seal analysis, bagaimana proses pembentukannya,
cara mengenalinya diseismic dan core/cutting, success case etc.

terima kasih sebelumnya

best regards,

Razi


Re: [iagi-net-l] tanya: hydrocarbon-related diagenetic zone

2006-08-01 Thread M Fakhrur Razi

maaf kalo gitu, yg terpenting sih saya pengen tau kenapa si HRDZ
(hydrocarbon related diagenetic zone) ini dipakai sebagai penanda
sealing/leaking suatu fault zone dan gimana cara kita mengenalinya terutama
pake data seismic, terutama karena si HRDZ ini mirip2 dengan difraksi yg
biasa ada di fault zone.

susunan kalimat pertanyaannya udah jelas belum ya?

On 8/2/06, sanggam hutabarat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Pak Razi

..mungkin bisa difokuskan 'case'nya?..soalnya bisa rada melebar krn ini
topik 'besar'

trims
sanggam
--

M Fakhrur Razi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bapak/ibu yth,
Adakah yg bisa kasih pencerahan ttg hydrocarbon-related diagenetic zones
dan
hubungannya dengan fault-seal analysis, bagaimana proses pembentukannya,
cara mengenalinya diseismic dan core/cutting, success case etc.

terima kasih sebelumnya

best regards,

Razi


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com



Re: [iagi-net-l] Konversi salinity ke fluid density

2006-08-10 Thread M Fakhrur Razi

download aja dari link dibawah ini:
http://www.slb.com/content/services/resources/software/ihandbook.asp?

dibagian general info ada "unit conversion calculator", satuannya tinggal
dipilih.

On 8/11/06, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Barangkali ada yang mau share bagaimana caranya kita mengkoversi nilai
salinitas (misal ppm NaCl) kedalam berat jenis fluida (gr/cc), kalo ada
excelnya atau tiny software, boleh saya dibagi.

terima kasih sebelumnya.

Salam

Shofi




[iagi-net-l] halliburton mudlogging - technical data sheet

2006-10-18 Thread M Fakhrur Razi

Ada yang punya technical data sheet untuk mudlogging halliburton gak? kalo
ada boleh dishare dong,

terima kasih sebelumnya

Razi


Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran

2013-07-03 Thread Faizal Razi Kaoy
Kalau dulunya Ir dirubah menjadi ST, kalau dulunya geologi UnPAD di Mipa 
sekarang diteknik dan sebagainya berarti seluruh bidang study akan terkena 
“permintaan dan perkembangan pasar dunia“ dong, kalau itu sih semua elemen 
pendidikan terkena semua ya... Tapi esensinya yang diatas hanya aplikasi dari 
tindak lanjut geologi bukan menghilangkan jati diri geologist sebagai ilmuan 
dan peneliti
 
Best Regards
Faizal Razi Kaoy

-Original Message-
From: setyo.mi...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 23:29:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Ahok...wagub DKI lulusan geologinggak pernah pusing dengan gelarbut 
pusing ama jakartahahahhaa
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSETYO

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 19:46:17 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Ahli pajak berdasar geologi, ahki cafe lulusan geologi, ahli paranormal lulusan 
geologi, ahli herbal lulusan geologi, guru lulusan geologi, jagoan wiraswasta 
lulusan heolohi, hehehe ada juga ahli ngapusi, ngaku aku lulusan heolohi, 
walaaah macem2. Ahli geologi?? 
Salam heolohi, atawa helolohi?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Wed, 3 Jul 2013 20:08:10 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FW: Draft UU Keinsinyuran
Lha nek devinisi Ahli Geologi itu apa ya , apa sekedar yg sdh
lulus geologi.lulus geologi tapi selamanya tidak pernah
 bekerja dibidang geologi , apa ya disebut Ahli
Geologi...atau Ahli Segala Bidang kecuali Bidangnya.
opo perlu UU Geologi.

Iseng wae.



> Lho makanya gelar geologiawan yang sekolah di engineering
> geology adalah MSc; bukan MEng bagi lulusan Eng Geo bagi
> sarjana Sipil maupun Tambang.
 Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 3 Jul 2013 19:24:15
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Fwd: [formatur_fgmi] [PengurusMGEI]
> FW: Draft UU Keinsinyuran
 He he he makanya namanya
> geologist dan bukan engineer...
>
>
> Salam,
>
> On Wednesday, July 3, 2013, wrote:
>
>> Dari devinisi di RUU ini yg dimaksud Tukang Ingsinyur itu
>> orang
 yg melakukan Pekerjaan Rancang Bangun ( spt
>> pekerjaan EPC)
>> kalau yg tidak melakukan pekerjaan rancang bangun ya tidak
>> tekena dengan UU ini.Apa geologist itu juga merupakan
>> pekerjaan Rangcang
 Bangun,
>> atau hanya mensuport (data) orang yg melakukan pekerjaan
>> rancang bangun
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>>
>> > Silahkan ...
>> >
>> > Wah terbayang mbuletnya spt yg ditulis Mas Budi S. :-)
>> > Secara positip kita tengok kemungkinan peran IAGI dalam
>> > sertifikasinya. Pasal-pasal yang berhubungan dengan
>> > keinsinyuran, kalau disepadankan dengan sertifikasi,
>> > maka
>> > IAGI sebenarnya sudah mengarah kesana. Bahkan sampai
>> > pasal
>> > pembiayaan yang harus accountable dengan akuntan publik.
>> > Bersyukur IAGI dan MGEI sudah tertata dalam sisi
>> > keuangannya
>> > sehingga akan siap bila UU ini diundangkan dan
>> > keinsinyuran
>> > dimasukkan dalam hal sertifikasi profesinya.
>> >
>> > Saya kira IAGI harus mulai meneruskan sertifikasi untuk
>> > profesi lain, meneruskan (memperbaharui) yang sudah
>> > pernah
>> > ada (Welsite Geologi, Geoteknik, Geohidro). Saya cc ke
>> > Irwan
>> > ir...@geospasia.com  yang kita ajak untuk
>> > mereaktivasi
 sertifikasi Geotek/Geohidro yang penah ada
>> > di IAGI.
>> >
>> > Mas Agus M Ustadz atau Mas Paulus Allo tolong
>> > irwan@geospasia.comdimasukkan dalam mailist PP-IAGI ini
>> >
>> > Kalau RUU ini akan diteruskan dibahas diundangkan
>> > mungkin
>> > IAGI dapat memberikan masukan-masukan.
>> >
>> > Ada ide ?
>> > Silahkan.
>> >
>> > Rovicky DP
>> > quote pasal terkait :
>> >
>> > *Pasal 21*
>> > *Organisasi Insinyur bertugas:*
>> > a. mengembangkan standar kompetensi Keinsinyuran sesuai
>> > dengan  ketentuan peraturan perundang-undangan;
>> > b. melakukan pemeliharaan kompetensi insinyur;
>> > c. melakukan registrasi terhadap Insinyur;
>> > d. melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa
>> > Keinsinyuran yang dilaksanakan bersama instansi terkait
>> > sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing; dan
>> > e. melakukan pembinaan bersama Pemerintah terhadap

RE: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju Propinsi Energi"

2005-02-28 Thread M. Fakhrur Razi
Jangan ambil Coal yang dalam , entar coal yang ditemukan malah
antrachite yang lebih sedikit kandungan methane-nya. Setahu saya, coal
berjenis sub-bitouminus dan bituminous yang paling banyak men-generate
methane.

Mengenai produksinya, kalo melihat production history well yang ada di
rocky mountain-amrik sono, perlu waktu dua tahun lebih untuk membuat air
yang ada didalam fracture coal itu berkurang dan membuat gas methane
bisa keluar lebih banyak. Pada saat awal perforasi bahkan yang keluar
dominantly water ...  

- Razi -

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 6:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
Propinsi Energi"

setahu saya CBM itu diproduksi sendiri sebagai gas (sistemnya diperfo 
seperti gas reservoir ) karena umumnya  CBM itu cukup dalam sehingga
tidak 
memungkinkan / tidak ekonomis mengangkat batubaranya...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G 
0542- 533852






"ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
28/02/2005 06:10 PM
Please respond to iagi-net

 
To: 
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
Selatan Menuju Propinsi 
Energi"


Kelihatannya potensi CBM cukup besar 20 TCF atau tiga kali lipat potensi
Gasbumi nya yg hanya 7 TCF, Kenapa CBM ini tidak diprioritaskan untuk di
eksplorasi /eksploitasi duluan,
Kalau dilihat ternyata potensi CBM kita cukup besar > 230 TCF ( Gas in
Place), padahal potensi Gasbumi saja cuma 178 TCF, kayaknya CBM ini
belum
pernah diangkat untuk di manfaatkanm , kira kira kalau di produksi itu
ikutan apa ya , sebagai produk sampingan batubara atau di produksi
sendiri
layaknya ekploitasi migas biasa, sehingga ngikuti mekanisme regulasi
migas 
,
bukan pertambangan. Ini kelihatannya bisa menjadi salah satu energi
alternatif , mungkin iagi bisa ikut mensosialisaikan.
Kalau menjadi Lumbung Energi, jangan sampai seperti Ayamnya ( Ayam mati
dilumbung padi ).

ISM


Rekan2 sekalian,

Pada hari sabtu lalu telah diadakan seminar nasional bertajuk "SUMATERA
SELATAN MENUJU PROPINSI ENERGI" di Graha Budaya, Jakabaring, Palembang,
Sumatera Selatan.  Para pembicara yang hadir meliputi Gubernur, Menteri
ESDM, Deputi Menristek, pimpinan BUMN atau wakilnya (PLN, PGN,
Pertamina, PT  Tambang Batubara Bukit Asam), DPRD dan Bupati.  Saya
berkesempatan menghadiri seminar tersebut mewakili IAGI, berikut laporan
pandangan mata.

Pencanangan Sumatra sebagai lumbung energi didasari beberapa hal.
Secara nasional pertumbuhan ekonomi sebesar +/- 5%, pertumbuhan energi
sekitar 7% pertahun, pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 9% dan
listrifikasi masih dibawah 60%.  Adanya keterbatasan infrastuktur
sehingga terjadi disparitas antara sumber2 energi dengan daerah2 dengan
konsumsi energi yang tinggi.  Sumatra Selatan sebagai propinsi yang
memiliki sumber daya energi dalam jumlah yang cukup banyak berlokasi
relatif dekat dengan Pulau Jawa dengan tingkat konsumsi yang tertinggi.
Ini merupakan peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan pasar baik
diluar maupun di Sumatra sendiri.  Untuk itu kesempatan investasi swasta
dibuka untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan merealisasikan
lumbung energi Sumatera Selatan mengingat keterbatasan pemerintah daerah
dalam pembiayaan pembangunan.  Meskipun dicanangkan oleh Presiden RI
sebagai propinsi "Lumbung Energi Nasional", namun pemanfaatan sumber2
energi saat ini belum maksimal dengan adanya berbagai kendala, antara
lain prasarana transportasi seperti jalan, pelabuhan samudra dan kereta
api.

Sumber energi Sumatra Selatan yang melimpah antara lain berupa batubara
22,24 milyar ton, gas 7 TCF, geothermal 1.335 MW, gas methan (maksudnya
CBM) 20 TCF.   Cadangan minyak bumi Indonesia yang terbukti saat ini
sebesar 5,12 miliar barel, sebesar 512,1 juta barel di antaranya berada
di Sumatra Selatan.

Cekungan Sumsel mengandung lebih dari separoh cadangan batubara
nasional, tersebar di setiap kabupaten di Sumsel, yaitu di Muara Enim,
Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering
Ilir. Ada sekitar 40 lokasi potensi batu bara yang tersebar di enam
kabupaten.  Sebagian besar dari cadangan batubara ini berkadar kalori
rendah < 5.100 kal = 11,38 M/Ton, sedangkan cadangan yang berkualitas
export > 6.100 kal = 0,48 M/Ton. Produksi saat ini mencapai : 9,5 Jt Ton
(Ekspor 2,8 jt ton CV > 5.100 kal).  Keterbatasan sarana transportasi
menyulitkan peningkatan produksi saat ini.  Hal ini akan diatasi dengan
peningkatan rel - ka Tj. Enim - Kertapati dan pembangunan rel ka simpang
Tanjung Api-Api dan terus dijajagi kemungkinan pengembangan angkutan
batubara melalui Canal & Sungai.

Untuk memanfaatkan cadangan batubara ini Kementerian Riset dan Teknologi
bekerja sama dengan PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga batu
bara mulut tambang d

RE: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju Propinsi Energi"

2005-02-28 Thread M. Fakhrur Razi


Expeled methane gak berbanding lurus dengan coal rank Pak, peat dan
lignit akan generate low temperatur biogenic methane, dan seiring dengan
semakin tingginya temperatur, biogenic methane berkurang karena si
bakteri-nya geraahhh, penambahan suhu ini men-trigger terbentuknya
thermogenic methane yang mencapai titik maksimum pada range medium
volatile bituminus. Setelah itu, expeled methane akan berkurang gradual
pada coal dengan range yang lebih tinggi 

Mengenai depth sumurnya, kebanyakan yang ada di amrik sono dalamnya gak
lebih dari 5000 ft vertikal. Dan tentunya si coal layer gak boleh
tersingkap dan harus berada dibawah lapisan impermeabel (shale etc)


- Razi -
Yg lagi baca buku ttg CBM :))

-Original Message-
From: Imanuel W Pranoto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
Propinsi Energi"

Mohon penjelasan Pak, maksudnya "lebih dalam" apakah batubara pada 
lapisan yang lebih tua secara stratigrafi atau memang dalam dihitung 
dari permukaan bumi?
Pengertian saya metan termogenik (atau biogenik saya lupa?) yang 
dihasilkan oleh batubara berbanding lurus dgn rank-nya (lignite --> 
antrasit) sementara coal rank dipengaruhi terutama oleh burial depth. 
Namun diketahui pertambahan burial depth juga berarti naiknya overburden

pressure yg berarti membatasi permeability cleat/pores/fracture batubara

dimana gas seharusnya tersimpan.
Sehingga challenge eksplorasi coal bed methane sepertinya adl menemukan 
coal seam yang men-generate methane tapi juga tdk terlalu dalam.

Salam,
Noel

M. Fakhrur Razi bertutur pada 3/1/2005 8:38 AM:
> Jangan ambil Coal yang dalam , entar coal yang ditemukan malah
> antrachite yang lebih sedikit kandungan methane-nya. Setahu saya, coal
> berjenis sub-bitouminus dan bituminous yang paling banyak men-generate
> methane.
> 
> Mengenai produksinya, kalo melihat production history well yang ada di
> rocky mountain-amrik sono, perlu waktu dua tahun lebih untuk membuat
air
> yang ada didalam fracture coal itu berkurang dan membuat gas methane
> bisa keluar lebih banyak. Pada saat awal perforasi bahkan yang keluar
> dominantly water ...  
> 
> - Razi -
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, March 01, 2005 6:48 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
> Propinsi Energi"
> 
> setahu saya CBM itu diproduksi sendiri sebagai gas (sistemnya diperfo 
> seperti gas reservoir ) karena umumnya  CBM itu cukup dalam sehingga
> tidak 
> memungkinkan / tidak ekonomis mengangkat batubaranya...
> 
> Regards
> 
> Ferdinandus Kartiko Samodro
> TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> DKS/TUN/G&G 
> 0542- 533852
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> "ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
> 28/02/2005 06:10 PM
> Please respond to iagi-net
> 
>  
> To: 
> cc: 
> Subject:Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
> Selatan Menuju Propinsi 
> Energi"
> 
> 
> Kelihatannya potensi CBM cukup besar 20 TCF atau tiga kali lipat
potensi
> Gasbumi nya yg hanya 7 TCF, Kenapa CBM ini tidak diprioritaskan untuk
di
> eksplorasi /eksploitasi duluan,
> Kalau dilihat ternyata potensi CBM kita cukup besar > 230 TCF ( Gas in
> Place), padahal potensi Gasbumi saja cuma 178 TCF, kayaknya CBM ini
> belum
> pernah diangkat untuk di manfaatkanm , kira kira kalau di produksi itu
> ikutan apa ya , sebagai produk sampingan batubara atau di produksi
> sendiri
> layaknya ekploitasi migas biasa, sehingga ngikuti mekanisme regulasi
> migas 
> ,
> bukan pertambangan. Ini kelihatannya bisa menjadi salah satu energi
> alternatif , mungkin iagi bisa ikut mensosialisaikan.
> Kalau menjadi Lumbung Energi, jangan sampai seperti Ayamnya ( Ayam
mati
> dilumbung padi ).
> 
> ISM
> 
> 
> Rekan2 sekalian,
> 
> Pada hari sabtu lalu telah diadakan seminar nasional bertajuk
"SUMATERA
> SELATAN MENUJU PROPINSI ENERGI" di Graha Budaya, Jakabaring,
Palembang,
> Sumatera Selatan.  Para pembicara yang hadir meliputi Gubernur,
Menteri
> ESDM, Deputi Menristek, pimpinan BUMN atau wakilnya (PLN, PGN,
> Pertamina, PT  Tambang Batubara Bukit Asam), DPRD dan Bupati.  Saya
> berkesempatan menghadiri seminar tersebut mewakili IAGI, berikut
laporan
> pandangan mata.
> 
> Pencanangan Sumatra sebagai lumbung energi didasari beberapa hal.
> Secara nasional pertumbuhan ekonomi sebesar +/- 5%, pertumbuhan energi
> sekitar 7% pertahun, pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 9% dan
> listrifikasi masih dibawah 60%.  Adanya keterbatasan infrastuktur
> sehingga

RE: [iagi-net-l] CBM

2005-02-28 Thread M. Fakhrur Razi
Secara kuantitatif gak ditulis, hanya ada crita bahwa didaerah louisiana
pernah dilaporkan "minor production" dari lignit. Produksi dalam skala
besar diambil dari sub-bituminus dan bituminus coal. 
Tapi kalo lihat contoh production plotnya, kok ya produksi per day per
well - nya kecil sekali, hanya mencapai 120 mcf (dicapai setelah
produksi selama 2.5 tahun). Tapi trend produksinya naik terus. >>>
berarti wellnya harus banyak dooong .

- Razi -

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] CBM

Mas Razi

kalau dari tulisan Mas di bawah CBM itu ada 2 jenis ya...? yang satu 
biogenic yang menghasilkan biogenic methane dan enggak boleh terlalu 
dalam, dan yang kedua thermogenic methane yang dikontrol oleh
temperature 
dan overburden

Kalau dari buku yang Mas Razi baca apakah ada perbedaan produksi dan 
penanganan dari 2 jenis gas CBM tersebut? Dan yang umumnya
diproduksi 
yang mana?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G 
0542- 533852






"M. Fakhrur Razi" <[EMAIL PROTECTED]>
01/03/2005 10:33 AM
Please respond to iagi-net

 
To: 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
Selatan Menuju Propinsi 
Energi"




Expeled methane gak berbanding lurus dengan coal rank Pak, peat dan
lignit akan generate low temperatur biogenic methane, dan seiring dengan
semakin tingginya temperatur, biogenic methane berkurang karena si
bakteri-nya geraahhh, penambahan suhu ini men-trigger terbentuknya
thermogenic methane yang mencapai titik maksimum pada range medium
volatile bituminus. Setelah itu, expeled methane akan berkurang gradual
pada coal dengan range yang lebih tinggi 

Mengenai depth sumurnya, kebanyakan yang ada di amrik sono dalamnya gak
lebih dari 5000 ft vertikal. Dan tentunya si coal layer gak boleh
tersingkap dan harus berada dibawah lapisan impermeabel (shale etc)


- Razi -
Yg lagi baca buku ttg CBM :))

-Original Message-
From: Imanuel W Pranoto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
Propinsi Energi"

Mohon penjelasan Pak, maksudnya "lebih dalam" apakah batubara pada 
lapisan yang lebih tua secara stratigrafi atau memang dalam dihitung 
dari permukaan bumi?
Pengertian saya metan termogenik (atau biogenik saya lupa?) yang 
dihasilkan oleh batubara berbanding lurus dgn rank-nya (lignite --> 
antrasit) sementara coal rank dipengaruhi terutama oleh burial depth. 
Namun diketahui pertambahan burial depth juga berarti naiknya overburden

pressure yg berarti membatasi permeability cleat/pores/fracture batubara

dimana gas seharusnya tersimpan.
Sehingga challenge eksplorasi coal bed methane sepertinya adl menemukan 
coal seam yang men-generate methane tapi juga tdk terlalu dalam.

Salam,
Noel

M. Fakhrur Razi bertutur pada 3/1/2005 8:38 AM:
> Jangan ambil Coal yang dalam , entar coal yang ditemukan malah
> antrachite yang lebih sedikit kandungan methane-nya. Setahu saya, coal
> berjenis sub-bitouminus dan bituminous yang paling banyak men-generate
> methane.
> 
> Mengenai produksinya, kalo melihat production history well yang ada di
> rocky mountain-amrik sono, perlu waktu dua tahun lebih untuk membuat
air
> yang ada didalam fracture coal itu berkurang dan membuat gas methane
> bisa keluar lebih banyak. Pada saat awal perforasi bahkan yang keluar
> dominantly water ... 
> 
> - Razi -
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, March 01, 2005 6:48 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
> Propinsi Energi"
> 
> setahu saya CBM itu diproduksi sendiri sebagai gas (sistemnya diperfo 
> seperti gas reservoir ) karena umumnya  CBM itu cukup dalam sehingga
> tidak 
> memungkinkan / tidak ekonomis mengangkat batubaranya...
> 
> Regards
> 
> Ferdinandus Kartiko Samodro
> TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> DKS/TUN/G&G 
> 0542- 533852
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> "ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
> 28/02/2005 06:10 PM
> Please respond to iagi-net
> 
> 
> To: 
> cc: 
> Subject:Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
> Selatan Menuju Propinsi 
> Energi"
> 
> 
> Kelihatannya potensi CBM cukup besar 20 TCF atau tiga kali lipat
potensi
> Gasbumi nya yg hanya 7 TCF, Kenapa CBM ini tidak diprioritaskan untuk
di
> eksplorasi /eksploitasi duluan,
> Kalau dilihat ternyata potensi CBM kita cukup besar > 230 TCF ( Gas in
> Place), padahal

RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-17 Thread M. Fakhrur Razi
Pajak yang diambil trus disalurkan kemana pak Ardhie? Ada gak laporan
bulanan/tahunan yg online ttg berapa banyak pajak yang masuk ke negara
dan laporan ttg pendistribusian pajak tersebut? atau WP hanya tahu
uangnya diambilin aja tanpa bisa tahu uang yang dia kasih ke pemerintah
itu disalurkan kemana ? 


- Razi -


-Original Message-
From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 18, 2005 2:22 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

Pak Amir 

Unfortunately . kenyataannya tidak bisa seperti yang bapak inginkan.
Penghasilan yang dikenakan pajak RI adalah seluruh penghasilan, baik itu
yang bersumber dari Indonesia ataupun dari luar Indonesia. Dan seluruh
(or
hampir seluruh) negara, yang mengenakan pajak penghasilan atas wajib
pajaknya, menerapkan pengertian tersebut di atas. Contoh yang dapat saya
berikan  Australia, AS, Singapura, Malaysia, Belanda, Jepang, Uzbek
dan
masih banyak lagi.

Para expat yang bekerja di Indonesia pun dikenakan pajak RI. Bila expat
tsb
dapat menunjukkan Ceritificate of Domicile (NPWP) dari Tax Authority di
negara asalnya maka pengenaan pajak didasarkan pada Perjanjian
Penghindaran
Pajak Berganda (P3B) Indonesia dengan negara tersebut. Bila tidak dapat
menunjukkan Certificate of Domicile maka yang berlaku adalah UU Pajak
Penghasilan kita.

Regards,
Ardhie Permadi

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, March 18, 2005 12:53 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


> Sepertinya pekerja migran tidak perlu kena pajak RI.
>
> Karena :
> -tidak bekerja/ hidup di Indonesia, berarti tidak menikmati fasilitas
yang
> diberikan pemerintah. (jalan, rumah sakit, pendidikan, dll).
> -pekerjaan tidak berhubungan dengan peerekonomian Indonesia (tidak
> menerima subsidi bbm, kurs rupiah, dll)
>
>
> Tapi jika masih ada keluarga tinggal / pulang - pergi ke Indonesia :
> -semestinya kena pajak??? berapa?
>
> Apakah para expat yang bekerja di Indonesia kena pajak RI?
>
> Regards,
>
> =
> AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO
> TOTAL E&P INDONESIE
> BALIKPAPAN
> (62-542)-534283 - (62)-811592277
> =
>
>
> - Original Message -
> > From: "Ardhie Permadi" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Thursday, March 17, 2005 4:22 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?
> >
> >
> >> Bapak2 & ibu2 ..
> >> Saya coba share sedikit tentang pajak penghasilan.
> >>
> >> Pada dasarnya UU perpajakan di Indonesia mewajibkan kita yang telah
> > memiliki
> >> penghasilan untuk membayar pajak sesuai dengan tarif tertentu.
Tarif
> > pajak
> >> (persentasenya) untuk wajib pajak perorangan mulai dari 5% dan yang
> >> tertinggi 35%, tergantung dari jumlah penghasilan kita setahun.
> >> Penghasilan yang dikenakan pajak di Indonesia adalah penghasilan
yang
> >> bersumber dari negara manapun. So misalkan bapak2 or ibu2 yang
bekerja
> > dan
> >> memperoleh penghasilan di negri jiran, tetap memiliki kewajiban
> > melaporkan
> >> penghasilannya dan membayar pajak di Indonesia, tentunya setelah
> >> memperhitungkan pajak yang dibayarkan di negara tersebut.
> >> Khusus mengenai Fiskal yang dibayar pada saat bepergian ke LN, ini
> belum
> >> merupakan nilai pajak yang terutang, tetapi baru merupakan kredit
pajak
> > yang
> >> nantinya dapat diperhitungkan di akhir tahun.
> >> Untuk bapak2 & ibu2 yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,
saya
> >> sekedar mengingatkan kembali bahwa SPT Tahunan PPh tahun pajak 2004
> >> selambat-lambatnya dilaporkan ke KPP tanggal 31 Maret 2005.
> >>
> >> Regards,
> >> Ardhie Permadi
> >>
>
>


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAI

RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-18 Thread M. Fakhrur Razi
Pak , bisa dijelaskan sistem kontrol yang ada di dirjen pajak untk
menghindari penyalahgunaan uang pajak yg diterima dari para WP? 
Apa alasan saya sebagai WP untuk percaya bahwa dirjen pajak jujur dalam
mengelola uang pajak ini.

- Razi -

-Original Message-
From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 18, 2005 2:59 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

Ada, di Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) pak.

Regards,
Ardhie

- Original Message - 
From: "M. Fakhrur Razi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 18, 2005 2:37 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


Pajak yang diambil trus disalurkan kemana pak Ardhie? Ada gak laporan
bulanan/tahunan yg online ttg berapa banyak pajak yang masuk ke negara
dan laporan ttg pendistribusian pajak tersebut? atau WP hanya tahu
uangnya diambilin aja tanpa bisa tahu uang yang dia kasih ke pemerintah
itu disalurkan kemana ? 


- Razi -


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-20 Thread M. Fakhrur Razi
Terima kasih atas penjelasannya pak, 
Jadi kalo boleh saya simpulkan, ditjen pajak sebagai petugas pengumpul,
punya potensi yg sangat kecil untuk melakukan penyelewengan, begitukah
pak?

Memang sangat disayangkan, negara ini tidak terbiasa melakukan manajemen
keuangan secara terbuka dan transparan, sehingga masyarakat hanya bisa
menduga-duga kemana uang negara didistribusikan.

Saya sebenarnya masih nggak sreg dengan pajak, wong agama saja yang
datangnya dari Penguasa Alam semesta, cuman minta 2.5%, lah negara yang
cuman punya kekuasaan sedikit, mintanya 20% lebih   :((

oke deh, nyari nasi pecel dulu buat makan siang aah  .. 
- Razi -

-Original Message-
From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 18, 2005 4:35 PM
To: M. Fakhrur Razi
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

Pak Razi 

Maaf, untuk tidak memenuhi e-mail teman2 lain yang juga terdaftar di
milis
IAGI . kalo boleh saya usul diskusi kita via japri. Semoga bisa
diterima.

Prinsipnya  DitJen Pajak (DJP) tidak pernah menerima setoran
pembayaran
pajak. Kalo bapak pernah membuat Surat Setoran Pajak (SSP), selalu
pembayaran tersebut dilakukan di bank yang ditunjuk atau kantor pos dan
giro. Rekening yang dipergunakanpun langsung rekening pemerintah, bukan
ditampung dulu di rekening DJP baru kemudian disetorkan ke rekening
pemerintah.
Artinya apa . tugas DJP itu hanya sekedar mengawasi apakah
pembayaran
pajak si A sudah betul sesuai dengan penghasilannya. Kalau masih ada
kekurangan ada diberitahukan kekurangannya dan selanjutnya silahkan WP
membayar ke bank. Pure administratif.

Kemudian soal pengelolaan uang pajak  karena rekening yang
digunakan
adalah rekening pemerintah, maka DJP tidak memiliki kewenangan
sedikitpun
dalam pengelolaan uang ini pak. Kewenangan ini ada DitJen Anggaran .
bahkan untuk biaya operasional DJP pun ditentukan oleh DitJen Anggaran.

Hal2 itulah yang menyebabkan dalam e-mail saya terdahulu saya sebutkan
bahwa
laporan penerimaan dan pengeluaran uang pajak ada di APBN.

Regards,
Ardhie Permadi





- Original Message -
From: "M. Fakhrur Razi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 18, 2005 3:32 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


Pak , bisa dijelaskan sistem kontrol yang ada di dirjen pajak untk
menghindari penyalahgunaan uang pajak yg diterima dari para WP?
Apa alasan saya sebagai WP untuk percaya bahwa dirjen pajak jujur dalam
mengelola uang pajak ini.

- Razi -


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

2005-03-23 Thread M. Fakhrur Razi
Kalo OTTO bukannya pabrik obat di lembang ? 

- Razi -

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 24, 2005 8:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

salah satu anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
bernama Oto Iskandardinata.

lihat di:
http://www.cetro.or.id/pustaka/pplsatya.html
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/29/sorotan/935878.htm


--pta

On Thu, 24 Mar 2005 08:16:56 +0700, Sudana, Surya
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Badan manapun yg mencetakartinya 'quality control' nya tidak
bekerja
> dg benar.
> Ato mungkin ada nama pahlawan 'Oto' yg lain ? selain Otto
> Iskandardinata
> 
> ss>

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Kebanggaan Bernama Indonesia

2005-05-15 Thread M. Fakhrur Razi
Pak Harto lebih nasionalis lho pak, lihat aja waktu dia sakit kemaren,
dia gak berobat ke luar negeri tuh, tapi milih berobat ke RSPP, rumah
sakit nasional dengan dokter nasional juga. 



Republika Jumat, 13 Mei 2005
Resonansi
Ketika Pak Harto Sakit
By: zaim uchrowi

Kualitas seseorang dapat dilihat dari hal sederhana yang dilakukannya.
Itulah yang terjadi pada Pak Harto. Awal pekan, mantan presiden ini
jatuh sakit. Sakitnya serius. Ia mengalami perdarahan usus. Untuk
seseorang dengan usia 84 tahun, peluang sembuhnya hanya 50 persen. Tapi,
di saat sakit seperti itulah kualitas pribadinya justru mencuat. Seperti
biasanya bila sakit, Pak Harto tidak berobat ke luar negeri. Ia akan
selalu berobat di Indonesia. Tempat berobat langganannya adalah RSP
Pertamina. Di sanalah, pekan ini, Pak Harto dirawat.

Kalau mau, Pak Harto bisa berobat ke manapun di dunia ini yang dianggap
mempunyai kemampuan medis terbaik. Atau setidaknya ke Singapura, seperti
yang banyak dilakukan tokoh dan pejabat Indonesia. Termasuk oleh
presiden-presiden kita sebelum ini. Tapi, tidak. Ia selalu mempercayakan
penanganan kesehatan dirinya pada putra-putra bangsa.

Di saat sakit seperti itu, ia menunjukkan karakternya sebagai pemimpin.
Seorang pemimpin harus yakin dengan kemampuan bangsanya sendiri. Seorang
pemimpin justru harus membangkitkan kemampuan bangsa dengan
keyakinannya. Ia menunjukkan karakter kepemimpinannya itu dengan langkah
nyata. Bukan dengan kata-kata. 

Sikap Pak Harto itu terasa langka di masa ini. Kesungguhan untuk
mengoptimalkan potensi sendiri masih terasa lemah di seluruh lini
bangsa. Termasuk pada para tokoh yang secara formal menjadi pemimpinnya.
Kita semua seperti kental mewarisi mental bangsa terjajah: Kagum pada
segala yang beratribut asing. 

Sebagian lagi bahkan mengidap penyakit feodal para priyayi: Mau berkuasa
dan kaya tanpa harus bersusah payah. Mereka hanya peduli soal
''persenan'', dan tidak pada lainnya. Apalagi menyangkut urusan nasib
bangsa.

Lemahnya visi berbangsa tampak jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita
acap menilai kehormatan diri dengan atribut material yang sama sekali
tidak berbasis pada kekuatan bangsa sendiri. Atribut itu dapat sekadar
berupa telepon genggam atau perabotan rumah. 

Banyak di antara kita mengharuskan diri menggunakan telepon genggam
termahal. Bukan karena kita benar-benar memerlukan fungsi HP itu, tapi
lebih karena menganggapnya sebagai simbol status. Sebagian besar wakil
rakyat, yang katanya mencintai bangsa ini, memakai jenis HP itu.

Banyak pula di antara kita yang memilih mebel kursi kulit impor gaya
Victoria, atau mebel impor lain. Dalam sebuah foto di majalah beberapa
tahun lalu, seorang petinggi KPU terlihat berada di rumah dengan kursi
macam itu. Sedangkan banyak petugas hukum seperti polisi dan jaksa gemar
memakai kacamata sekelas Cartier. 

Banyak pejabat negara maupun BUMN tak merasa risi memakai
atribut-atribut seperti itu, meskipun hampir seluruh penghasilannya
berasal dari negara atau proyek-proyek negara. 

Sudah saatnya kita lebih menghargai diri (bangsa) sendiri. Salah satunya
adalah dengan membatasi diri untuk tidak mudah menghamburkan devisa
keluar. Pemerintah bisa memulainya, antara lain, dengan mengharuskan
pengadaan barang buat negara hanya yang bermuatan lokal (local content)
tertinggi, baik kendaraan, komputer, maupun barang lainnya.

Di bidang pertahanan misalnya, semestinya 3/4 bagian dari puluhan
triliun anggaran digunakan buat menumbuhkan industri pertahanan di dalam
negeri dibanding buat membeli peralatan dari luar. Pak Juwono Sudarsono
tentu sangat paham, persoalan terpenting pertahanan adalah sikap mental
baru kemudian peralatan. Bukan sebaliknya.

Pak Harto jelas sakit. Tapi, dalam sakitnya ia justru menunjukkan mental
yang sehat: Mental seorang pemimpin yang mencintai dan percaya pada
bangsanya sendiri.



-Original Message-
From: Sudana, Surya [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Pak Rovicky ingkang minulyo,

Apa iya Pak Harto lebih nasionalis ketimbang pemimpin yg setelahnya
(karena tidak tahu bahasa Inggris), dan ternyata membawa Indonesia ke
jaman "enak".

Menurut saya kok gak ada hubungan antara kemampuan berbahasa Inggris dg
nasionalisme.
Kalo pak Harto tidak pake bhs Inggris saya yakin itu masalah protokoler
kepresidenan saja. Pak Harto tidak tahu bahasa Inggris ?? Heee...rasanya
kok tidak masuk akal...apalagi seorang Suharto..yg presiden, jendral,
ketua ini - itu dll yg kelasnya internasional. Konon katanya alm. Bu
Tien juga wasis berbahasa Inggris...itu katanya lho..
Kalo sopir nya saja bisa bhs Inggris mosok si babe Harto gak bisa ...opo
tumon ?? 

merdeka,
ss>

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([

RE: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ?

2005-06-07 Thread M. Fakhrur Razi
VICO,
34 geologist (32 nasional vs 2 expat)  >>> jumlah ini diluar geologist
yang bekerja dibidang lain (HRD, external, HSE, dll)
2 geophysicist (nasional semua)

- Razi -

-Original Message-
From: Yan Adriansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 08, 2005 10:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ?

Di Adaro sebagai Coal Mining Company :
Geologist ada 5 orang dengan rincian sbb : 3 geologist (1-nya expat) dan
2 
geotech.
Salam
YN
> -
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
> [EMAIL PROTECTED]),
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -
> 



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior

2005-07-19 Thread M. Fakhrur Razi
Wah, pak taufik masih menerapkan mottonya: "Hare gene masih mau jadi
karyawan..." hahahaha .....

- Razi -

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 20, 2005 1:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior

Sepengatuhuan saya di bawah 10 jt pak, memang agak beragam 1 company
dengan lainnya, tapi selisihnya tipis. Kalau bisa suruh usaha saja
pak, tak usah kerja ke company...hanya usul sih.

On 20/07/05, Eddy Subroto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Teman-teman di IAGI,
> 
> Sebagai pengajar saya sering ditanya geologiwan yang baru lulus dan
sedang mencari pekerjaan. Salah satu pertanyaan yang umum (terutama di
perusahaan swasta (nasional/asing) adalah berapa gaji yang diinginkan?
Nah jika ada yang bertanya seperti itu, saya sukar menjawab karena saya
tidak tahu "pasaran" gaji bagi geologiwan muda/yunior (fresh graduate).
> 
> Jika ada teman yang mau menjawab, tetapi tidak enak di milis, silakan
ke japri: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Terima kasih atas perhatian Anda semua.
> 
> Wasalam,
> Eddy Subroto
> Teknik Geologi ITB
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
> 


-- 
OK TAUFIK

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Gunung Bromo Meletus

2004-06-08 Thread M. Fakhrur Razi
tadi pagi di kompas ditulis kalo beberapa hari belakangan sering terjadi

gempa vulkanik di bromo yang tercatat di seismograf yg dipasang
disekitar bromo.
cuman gempa itu gak terasa sama penduduk sekitar.
tapi kok dikompas gak ditulis ttg lahar ya?? turis yang meninggal karena
terkena 
lemparan batu panas. bukan karena lahar.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 09, 2004 7:26 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Gunung Bromo Meletus






Tadi pagi saya baca koran lokal disini yang memberitakan bahwa Gunung
Bromo
meletus dengan
laharnya yang terlontar setinggi 3 km dan abunya yang menutupi kota
Malang.
Seorang turis Singapore
terbunuh dan juga beberapa turis lokal cedera. Dikabarkan pula bahwa
petugas di G. Bromo tidak sempat
memberitahu kalau Gunung akan meletus karena tidak adanya tanda-tanda
yang
mengindikasikan kalau
gunung tersebut mau meletus.
Berita ini sangat surprise buat saya, karena gunung Bromo adalah tempat
wisata yang sangat terkenal.
Saya selalu jualan gunung ini kalau ada turis asing ataupun expat mau
jalan-jalan di Indonesia dan bertanya pada saya,
dimana tempat yang bagus utk dikunjungi. Saya sendiri sempat
termenung-menung kalau saya teringat bahwa saya
sama keluarga pernah sampai di puncak Bromo.

Kira-kira ada yang tahu nggak ya tanda-tanda kalau gunung itu mau
meletus ?
Maksud saya adalah tanda-tanda alam.
Siapa tahu kalau-kalau alat detector yang ada tidak bisa mendeteksi
kejadian tersebut. Mungkin teman-teman yang hobi
naik-turun gunung atau teman-teman yang ada di Vulkanologi tahu akan hal
ini. Satu lagi, apakah di Gunung Bromo juga
ada alat pemantau seperti Gunung Merapi ?

Terima kasih dan salam,
Teguh P.


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon

2004-06-08 Thread M. Fakhrur Razi
sedikit melenceng nih pak, dihubungkan ke agama dikit,
dalam sebuah hadits shahih saya baca bahwa semakin mendekati hari
kiamat, bumi akan sering mengalami gempa. kira-kira penjelasan ilmiahnya
gimana ya? apa ada hubungannya dgn siklus yg bapak bicarakan??

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 09, 2004 1:30 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon



Data yang saya dapatkan bahwa gempa bisa saja setiap waktu, tapi
kejadian
lebih sering pada full moon dan "bulan mati". Konsep saya : Gaya
gravitasi/elektromagnetik universe ke magnetik mantel bumi akan paling
besar
pada kedua posisi ini.

Seperti yang di duga oleh Pak Mudji Raharto, direktur Boscca, sebutkan
ini :
mungkin gempa akan banyak terjadi pada full moon dan bulan mati.

SALAM singkatan " Seven to n-th power of ten Annum Long of Age and Minor
Cycles".

Saya belum sempat membuat grafiknya untuk siklus minor. SALAM baru
membuat
siklus dalam tahun (misal 7 th, 70 th, 700 th, ..., 70 Milyar tahun).
Hal
siklus minornya : setahun, sebulan, seminggu, sehari, dll, belum saya
buat
grafiknya. Tapi malam kemarin, saya dapatkan link yang bagus, sebut
kejadian
gempa 1999-2004 :

http://www.grandunification.com/hypertext/Earthquakes.html#Anchor-Earthq
uake
s-26069.

Seperti konsep saya, dia memakai siklus bulanan. 

SALAM berkorelasi sekitar 90 % dengan jumlah gempa besar (> 6 SR) 120 th
terkahir. Rata-rata kini 10 kali gempa besar per tahun. 

Predikasi : jumlah gempa besar akan 1026 hingga 100 th kedepan. Gempa
terbanyak korbannya 850.000 orang mininggal, dan urutan ke 10 dari
terbear
adalah 100.000 meninggal. 


Wassalam,
Maryanto.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 09, 2004 11:16 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon

Beberapa waktu yang lalu, saya melihat di TV-Discovery Channel yang
memperlihatkan adanya hubungan
antara "full-moon" dan kegiatan letusan gunung berapi. Karena gaya
gravitasi antara planet ternyata mempengaruhi
pergerakan-pergerakan atau pergeseran-pergeseran di lapisan-lapisan
bawah
bumi (sorry yang ini saya nggak ngerti-
ngerti amat).
Saya jadi bertanya, kemarin sewaktu gunung bromo meletus, kira-kira di
Jawa
sedang full-moon juga nggak ya ?
Ada yang tahu ? Kalau saya lihat tanggalan Arab/Jawa, kelihatannya
memang
sekarang ini lagi full-moon.

Mungkin juga karena antara matahari, venus dan bumi sedang dalam satu
garis
lurus, menjadi penyebab lainnya
kenapa banyak aktifitas gunung berapi akhir-akhir ini. Saya juga baca
ternyata di P. Sangihe juga ada aktifitas
gunung berapi, juga Hawaii dan New Zealand.
Jadi saya rasa lebih baik, kalau lagi full-moon, jangan naik gunung
berapi.
salam,
Teguh



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



  1   2   >