[mediacare] Selamat pagi, bang Foke !

2007-10-07 Terurut Topik Budi Dharma
Sebagai “gubernur trainee” di zaman bang Yos, bang Foke ini sebagai nazar 
awalnya adalah mencukur kumis bila dalam 3 bulan tidak bisa mengatasi 
kemacetan. Bila dalam 6 bulan tidak bisa mengatasi banjir, cukur rambutnya 
sampai plontos. Bila dalam 1 tahun tidak bisa mengatasi pemukiman kumuh dan 
pendidikan gratis, cukur anggaran mobilnya ( dari Toyota Camry jadi Cherry QQ, 
he he ). Bila dalam 2 tahun tidak mengatasi pengangguran dan angka 
kriminalitas, cukur anggaran belanja rumah dan studi banding ke luar negeri.
  Ini hanya semacam “tuntutan” penyemangat agar bang Foke ini punya keseriusan 
membenahi bobroknya ibukota. Kalau diberi target begini khan, artinya janji2 yg 
diumbar waktu kampanye kemarin bisa “bertaring” dan punya dampak positif, bukan 
sekadar omong kosong di mimbar dan surat kabar.
   
  Untukm bang Yos, mendingan latihan dulu dech jadi presdir busway dan PAM.

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Malaysia, bangsa yg malu-maluin !

2007-10-04 Terurut Topik Budi Dharma
 
  Meski mungkin opini saya ini tidak ada hubungannya, namun ternyata 
pemberlakuan syariat islam di negeri jiran tersebut tokh tidak mengubah 
karakter bangsa Melayu yg beneran pemalasnya nggak ketulungan. Lihat aja 
kalangan pribuminya yg dikasih hak istimewa, eh yg ngerjain proyeknya orang 
suku bangsa lain. 
   
  Babak belur di kejuaraan sepakbola piala Asia kemarin, stasiun2 radionya 
diinvasi lagu2 Indonesia, jutaan TKI kita “menjajah” pasar tenaga kerja 
pembantu disana ( yang sayangnya tidak diayomo hak-haknya ), ikutan nyolong 
kayu2 di hutan Kalimantan, Sumatera, dan Papua, kini masalah lagu daerah pun 
hendak diembat juga. Pakai minta bukti segala pula bukti hak cipta lagu “Rasa 
Sayange”. Btw, mungkin kita juga bisa bertanya atas beberapa kasus lainnya, apa 
hak Malaysia mengklaim kepulauan Ambalat ?
   
  Balik lagi ke kasus “rasa sayange”, menunjukkan para pejabat tinggi memang 
tidak punya kebanggaan atas karya negerinya. Dicap sebagai negara terkorup, 
nggak bergeming. Hasil alamnya dicolong luar biasa, nyaris tanpa reaksi. 
TKW-nya disiksa bangsa lain, ya penangannya gitu2 aja. Tapi kalo ada daerah 
Palestina dibom Israel, weleh weleh… yg ngantri ikut unjuk rasa luar biasa 
hebohnya bikin macet.
   
  Perhatian media massa (khususnya cetak dan televise) nggak begitu heboh, yg 
lebih penting soal persiapan mudik tahunan dan soal “pecahnya” SBY-JK. Para 
sesepuh politik mulai rame2 mengajukan diri sebagai capres, nggak ada yg mau 
jadi cawapres. Nggak ada gitu judul menggugah, seperti waktu menara kembar WTC 
ditabrak pesawat, mayoritas headline media adalah “US under attack !”. Untuk 
kasus berulangkalinya Malaysia menghina harga diri bangsa Indonesia seperti 
ini, mestinya media ikut mengobarkan semangat nasionalisme jilid baru dengan 
judul : “Indonesia under-construction” ( ih, kayak tulisan di website aja, he 
he…. )
   
  Mungkin perlu diberi travel warning : Malaysia, the truly laziest  a thief 
nation !?

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] boikot wisata Malaysia !

2007-10-04 Terurut Topik Budi Dharma
Saya kecewa sekali dengan artikel KOMPAS yang terbit hari ini tentang 
kontroversi lagu “Rasa sayange”, fokusnya lebih kepada pembelaan bahwa Malaysia 
nggak merasa berdosa kok udah nyomot tuch lagu Maluku sebagai tema iklan 
pariwisatanya. Tidak ada pemuatan konfirmasi misalnya dari pihak pewaris lagu 
tersebut. Lha, media massanya saja melempem kayak pemerintah, ambil sikap 
“aman”. Reporter tv pun begitu, lebih banyak memasok berita jalur mudik seolah 
pemirsa disuruh pulang kampong aja dech. Kok dengan bangsa ndeso begini, 
rakyat Indonesia masih mau menginjakkan kaki disana untuk sekedar keliling 
pusing2 ?
  .
   
   
  fwd from : [EMAIL PROTECTED]
  Lagunya bisa di download secara cuma-cuma di website rasasayang.com.my itu... 
yaelah malaysia lagi malaysia lagi ...napa seh negara!!! ga bisa ya ga nyuri 
terus dr indonesia!!!??? 
   
  Jakarta (SIB) 
  Anda pasti hafal atau setidaknya pernah mendengar lagu 'Rasa Sayang aSayange' 
kan ? Selama ini bangsa Indonesia mengenalnya sebagai lagu daerah dari 
Sulawesi/Maluku. Namun, saat ini lagu terkenal ini jadi lagu iklan pariwisata 
Malaysia . 
  Dengan dijadikannya lagu ini sebagai sound track iklan pariwisata di Malaysia 
, maka diskusi mengenai lagu ini pun menjadi heboh. Apalagi, sudah banyak orang 
yang melihat iklan pariwisata ini diiklankan di televisi-televisi Malaysia . 
Orang Indonesia pun langsung teringat, Lho.. lagu ini kan lagu Indonesia ? 
   
  Heboh lagu 'Rasa Sayang Sayange' ini juga menjadi bahan diskusi menarik di 
DetikForum. Banyak juga informasi yang berkembang di arena diskusi secara 
online tersebut. 
  Siapa sebenarnya yang menciptakan lagu ini pertama kali? Apakah memang orang 
Malaysia ataukah orang Maluku? Jiplak-menjiplak lagu seperti ini sudah sering 
terjadi. Namun, agar masyarakat tidak bingung, tentu pemerintah Indonesia atau 
lembaga berkompeten sebaiknya menelusurinya. 
   
  Anda bisa menyimak iklan pariwisata Malaysia yang menggunakan lagu 'Rasa 
Sayang Sayange' ini di http://www.youtube .. com/watch? v=_J-WPdBSS6c atau di 
website resmi pariwisata Malaysia : http://www.rasasaya ng.com.my/ index.cfm. 
Memang lirik lagu ini tidak sama dengan lagu Rasa Sayang Sayange yang beredar 
di Indonesia .. Bahkan, ada tambahan lirik dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan 
India . Lirik dalam banyak bahasa ini memperlihatkan keragaman suku atau asal 
di Malaysia . Namun, nada yang digunakan iklan pariwisata Malaysia ini sama. 
   
  Tapi, ini adalah lagu Indonesia . Tidak ada bahasa Melayu pakai akhiran 'e' 
(Rasa Sayang Sayange), komentar salah peserta diskusi. Intinya, peserta 
diskusi di detikForum mempertanyakan mengapa lagu Maluku itu dipakai iklan 
Malaysia .. 
  Kalau diperhatikan lebih jauh, ternyata lirik lagu yang digunakan Malaysia 
itu tidak menggunakan kalimat 'Rasa Sayang Sayange'. Tapi , Malaysia 
menggunakan lirik 'Rasa Sayang Sayang Hey...'. Anda memiliki informasi penting 
mengenai lagu ini? Silakan bergabung dengan para peserta lainnya di DetikForum 
atau kirimkan informasi Anda ke email: [EMAIL PROTECTED] detik.com
   
   
  JANGAN SEENAKNYA AMBIL KEBUDAYAAN ORANG 
  Heboh lagu 'Rasa Sayange' tidak hanya ramai di detikForum. Situs pariwisata 
Malaysia yang menggunakan lagu bernada sama juga dipenuhi adu argumentasi 
antara warga Indonesia dan warga Malaysia . Argumentasi itu mencuat di halaman 
'share your comments' situs www.rasasayang. com.my. Halaman komentar itu 
sejatinya ditujukan untuk Share your sentiments on the Rasa Sayang Malaysia 
Campaign and tell us how you feel about being a Malaysian. 
   
  Greaaat ... But ... tolllnggg l  Jangan memakai lagu INDONESIA . 
Lagu Rasa Sayange adalah lagu dari MALUKU. Tengok huruf e di ujung kata 
Sayang. Itu bahasa Maluku atau bahasa Jawa. Lebih baik ditukar saja lagunya. 
Ok? :D begitulah komentar dari orang Indonesia yang tertulis. 
   
  Puan2, Pak Cik, Makcik, tolonglah balikin yang sudah kau ambil dan jangan 
kau ambil lagi budaya Indonesia , imbuh yang lain. 
   
  Masih ada lainnya yang menyatakan, Walaupun indonenesia ma malaysia satu 
rumpun bukan berarti dengan seenaknya mengambil kebudayaan orang kayaknya 
malaysia dah ga py sisa budaya yang bisa di pake apa yaa?? makanya ngambil lagu 
py indonesia Hidup Indonesia  
   
  Komentar yang lain misalnya: Iya ini lagu dari Indonesia , saya warga 
Indonesia tinggal di Malaysia dan waktu elementary di Indonesia sering 
menyanyikan ni lagu. 
   
  Dan juga: Yes.maybe u heard that song from age 1 or 2. But do you know, 
Indonesian has been living in Malaysia since alongtime ago,and we bring our 
culture here,song,food, art, etc.But thats all originally from Indonesia.So, u 
can just replay it,not for commrcial. Warga Malaysia tidak mau ketinggalan 
menjawab. Nuthing much different between Malaysia  Indonesia . Masih serumpun 
dan satu budaya. p/s Proud to be Malaysian!!! !! 
   
  Ada juga yang berujar,  Indonesia malaysia ibarat kakak-adik ... sekali 
sekala bergaduh tak 

[mediacare] Lawan (opini) Malaysia di forum2 internet !

2007-10-04 Terurut Topik Budi Dharma
Iseng2 coba anda ketik topic : “Malaysia song” di menu NEWS-nya Google atau 
Yahoo.
  Fenomena “Rasa sayange” ini menurut saya membawa fenomena menarik, protes 
tidak lagi dilakukan secara anarkis, tapi berjuang lewat forum2 komunitas dunia 
maya. Inilah pertempuran abad modern bahwa opini bukan dilawan dengan kekerasan 
melainkan lewat merebut simpati dunia internasional. Buat para netters, 
teruskan perjuanganmu !!!
  Juga sikap pembelaan bahwa “Rasa sayange” bukan hanya milik rakyat Maluku 
saja tetapi menjadi identitas bangsa yang patut dihormati bangsa2 lain. Belum 
ada nich yg bikin petisi online sebagai tanda protes ke negeri jiran tentang 
lagu daerah ini ?
  …..
   
   
  Fwd from : [EMAIL PROTECTED]
  Guys, ayo pake' bahasa inggris di forum2 luar (topix, dll) dan jangan caci 
maki dong, gimana orang luar mo baca kalo isinya cuma caci maki. Di forum detik 
ini pun kita harus perbaiki lagi, pake' b.inggris dan jangan ada caci maki. 
Lihat bahwa bahkan Reuterspun mengquote dari forum ini. Gak percuma kita cuap2 
pake' bahasa inggris, sekarang masalah ini sudah mulai jadi perhatian seluruh 
dunia:
   
  
http://news.yahoo.com/s/nm/20071003/od_uk_nm/oukoe_uk_indonesia_malaysia_song_1
  JAKARTA (Reuters) - A folk song used in Malaysia's Truly Asia tourism 
campaign has struck a discordant note among many Indonesians who believe the 
tune belongs to their country, threatening to turn into a diplomatic spat 
between the countries. 
   
  State news agency Antara quoted Indonesian Tourism Minister Jero Wacik as 
saying he and several experts were trying to gather proof that the song 
belonged to Indonesia, and would protest if there was evidence.
   
  Our task is now to prove that the song is our work, Wacik was quoted as 
saying. If there's evidence, I will be the first to protest.
   
  Malaysian Tourism Minister Adnan Mansor has dismissed the claims that the 
song, Rasa Sayang (Feeling of Love), belonged solely to Indonesia, the New 
Straits Times reported.
   
  It (Rasa Sayang) is a folk song from the Nusantara (Malay archipelago) and 
we are part of the Nusantara, he was quoted as saying.
  As far as I know, we have been singing the song for ages.
   
  Indonesians discussing the issue on Internet chatrooms accused Malaysia of 
stealing the country's heritage. Indonesians believe the song originated from 
the eastern islands of Muluku, as the lyrics of the Indonesian version suggest.
   
  The row over the folk song is the latest bone of contention between Malaysia 
and Indonesia, which share religious and cultural ties.
   
  Indonesian legislator Hakam Naja said in Tuesday's edition of the Jakarta 
Post that Malaysia had previously claimed ownership of traditional Indonesian 
heritage such as batik, an art of fabric dyeing, and wayang shadow puppets.
   
  Such claims occurred because of a lack of action by the Indonesian 
government to copyright or patent the nation's heritage, he was quoted as 
saying.
  Resentment against Malaysia sometimes spills over, often tied to reports of 
abuse of Indonesian maids or the treatment of the many other Indonesian workers 
in the country.
   
  I thought they only stole our small islands, they also stole our song. What 
a neighbour! said a participant in a forum hosted by the Detik.com online news 
service, referring to occasional territorial disputes between the two countries.
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Musik Indonesia di kuping stasiun radio Malaysia : keren !

2007-09-24 Terurut Topik Budi Dharma
Membaca tentang protes artis Malaysia akan begitu merasuknya lagu2 Indonesia di 
stasiun2 radio swasta milik mereka sendiri, saya jadi teringat akan slogan ini 
: menang tanpa perlu menyoraki ! 
  Dan hari ini, saya baca Peterpan sepanggung dengan musisi luar negeri, bareng 
F4. Juga salam sukses beberapa grup indie yg mejeng di myspace dan sudah 
dikontrak label rekaman asing. Salut buat musisi Indonesia.
  Omong2, lagu2nya macam Kangen Band, Matta, Repvblik, Jendral, etc sudah 
“dibajak” dan ngehits belum di negeri jiran sana ? Kalau belum, berarti kacian 
dech loe ketinggalan trend, he3….
   
  Btw, Malaysia khan “mengirimkan” Nurdin M Top supaya dunia pariwisata 
Indonesia dianggap tidak aman oleh mata dunia, gimana kalau gantian Indonesia 
“mengekspor begundal2” lulusan FPI ?
  Mending para pengangguran FPI itu dikasih kerjaan dech, semisal : betulin 
jalan pantura, periksa rel kereta api, atau jadi sopir angkot. Kalo banyak 
kegiatan khan mereka jadi nggak punya waktu buat merusak barang milik orang 
lain. Ormas (berlabel agama) yg anarkis, apa kata dunia ???

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Bulan puasa bagi tv

2007-09-23 Terurut Topik Budi Dharma
Membaca artikel KOMPAS Minggu kemarin tentang tayangan subuh hari yg mayoritas 
masih diisi oleh lawakan2 berselera rendah ( maksudnya yg mencela cacat orang 
lain ) atau selingan kuis2 norak dengan pertanyaan nggak mutu banget, adakah 
pemirsa mendapat faedah bulan berkah ini ? Berkah pastinya bagi para pengelola 
stasiun tv yg kebanjiran iklan dan artis2 “katro” yg kebanjiran job, sedangkan 
bagi penonton tv dapat pendidikan moral seperti apa bila saat bersahur disikapi 
dengan tayangan cekikikan ha ha hi hi ? 
   
  Semestinya lembaga semacam KPI lebih tegas mengatur format tayangan yg 
diperbolehkan selama bulan ramadhan, jangan asal artisnya berkerudung atau yg 
ngisi acaranya kaum muslim, sehingga timbul rasa sungkan. Musti ada standar 
program gitu, jangan karena rating-nya bagus, acara “pembodohan” dipelihara 
terus.
   
  Contoh donk “alasan” yg dikemukakan oleh sebuah operator selular 
waktu ditanya mengapa fitur freetalk-nya di-nonaktifkan sementara bagi konsumen 
di saat bulan puasa sampai lebaran tiba : biar sahur pelanggannya lebih khusyuk 
J… apa hubungannya, yach ?
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] PSSI, apa yg kau cari dari Nurdin ?

2007-09-23 Terurut Topik Budi Dharma
  Saya lumayan salut dengan aksi Nurdin yg membuat surat pengunduran diri 
sebagai anggota DPR, meski sebenarnya lebih kasih ucap selamat kalau dari dulu 
aja nggak usah ikutan dilantik segala. Ini membuktikan setidaknya lembaga 
parlemen masih diakui sebagai badan terhormat. Beda dengan kondisi PSSI, buat 
apa dihormati, wong pengurusnya aja masih bisa “disetir” olehnya dari balik 
terali penjara.
   
  PSSI sendiri tidak menganggap dirinya sebagai organisasi yg patut dihormati, 
sehingga saat ketuanya mendapat label narapidana pun tidak dianggap sebuah aib 
besar. Mungkin mirip dengan kerbau yang merasa sudah bersih, meski dirinya 
berada terperosok dalam kubangan lumpur.
   
  Apa sich yg kau cari dari PSSI ? Uang, kekuasaan, nama baik, atau sekedar 
jabatan iseng saja ? Yg juga menjadikan kasus ini begitu ironis, Nugraha Besoes 
( yg tak becus ) yg dari saya SD masih “loyal” menjadi sekjen malah tanpa risi 
menganggap hal itu tokh tidak mengganggu kelancaran kerja PSSI.
   
  Sambil geleng2 kepala, saya jadi bertanya : lalu apa bedanya cara kerja 
tersebut dengan bandar narkoba yg justru menjadikan penjara sebagai markasnya ? 
Wah, kalau gitu Nurdin bisa cuap2 pakai handphone, donk !
   
   
   


   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Malaysia berjalan jauh, Indonesia ?

2007-09-23 Terurut Topik Budi Dharma


  Laporan KOMPAS tentang Malaysia yg terbit sabtu lalu, saya rasa masih ada yg 
kurang. Okelah kalau soal ekonomi, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur 
mungkin kita memang harus belajar banyak. Demikian juga kita bisa memberi 
pelajaran pada bangsa Malaysia bagaimana seharusnya berdemokrasi dan 
keterbukaan pers. Bukan melulu menjadikan kalangan bumiputera sebagai anak emas 
yg terus dimanja fasilitas. 
   
  Namun dibalik hal itu semua, masih banyak persoalan lain yg mengganjal 
seperti bagaimana soal perlindungan hukum bagi TKW, pembalakan hutan, sampai 
soal ekspansi bisnis yg menohok harga diri bangsa. Kasus paling mutakhir tentu 
saja soal AstroTV. Kedepannya akan merembet pula pada mobil Proton, Petronas, 
maupun kepemilikan saham di XL.
   
  Meski demikian negara kita cukup beruntung memiliki barisan “pasukan” 
penyanyi dan grupband yg memborbardir blantika musik mereka, sehingga 
pertahanan budaya dengaran mereka bisa kocar-kacir. Bahkan kalau mau dipertegas 
lagi : bahkan sampai seorang Siti Nurhaliza atau Sehila Majid pun nampaknya 
lebih senang “diurus” musisi Indonesia, ketimbang musisi Malaysia yg kadar 
musiknya gitu2 doank dari baheula. Lihat saja nanti kalau Kangen Band masuk 
pasar kaset disana, jangan2 yg nonton lebih banyak ketimbang konser promonya 
Peterpan, he he…. :) Belum tahu dia.


   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Om Nurdin, sahur dimana pagi ini ?

2007-09-16 Terurut Topik Budi Dharma
Saya heran loch, apa sich yang istimewa dari sosok Nurdin Halid ini ? Sudah 
mendapat mantan napi pun masih bisa mimpin lembaga besar macam PSSI, pantes 
sepakbola kita seakan luput dari nasib baik, wong pimpinan organisasinya udah 
tercela track-record-nya, seolah untuk jabatan ketua PSSI itu nggak ada yg bisa 
ngurusin lebih baik ( atau yg lebih punya banyak duit ?! )
   
  Udah gitu bisa-bisanya pula ditunjuk jadi anggota parlemen, emang dia 
mewakili rakyat yang mana ? Waktu pemilu 2004 apa terdaftar dalam daftar caleg 
? Coba Golkar yg tegas donk, masa terdakwa korupsi diangkat jadi wakil rakyat 
?!  
   
  Btw, omong2 soal wakil rakyat, kira2 dalam bulan puasa ini mereka lagi sibuk 
ngapain yach ? Taraweh bareng buat “mencuci” kesalahannya selama ini ?

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Puasa kok nyontek?

2007-09-13 Terurut Topik Budi Dharma
Membaca kolom surat pembaca di harian KOMPAS hari ini, entah musti geli, 
prihatin, atau marah. Isinya tentang seorang pembaca yg merasa dikibuli atas 
opini Abd Rohim Ghazali yang njiplak dari hasil tulisannya sendiri beberapa 
tahun lalu. Judulnya artikelnya sich keren Puasa untuk semua, tapi dibuat 
dengan cara yg tidak mencerminkan semangat puasa, cuman copy-paste doank. 
   
Ternyata seorang pakar agama pun bisa kepleset berbuat curang seperti ini, 
meski bahasan yg dikutipnya yach lumayan menarik. Etika moralnya ditaruh dimana 
? Apakah hal ini bisa dikategorikan pembohongan pada public ? Dikiranya pembaca 
tak menyadarinya, tapi masa sich sang penulis berani-beraninya mau menipu Tuhan 
?
   
Btw, tolong donk bulan puasa ini selain mendidik kita untuk menahan lapar dan 
dahaga, juga mengajar masyarakat untuk tidak berbuat curang juga bagi 
sesamanya. Contohnya banyak para pengangguran di daerah yg berbondong2 
belakangan ini datang ke ibukota untuk sementara beralih profesi jadi pengemis. 
Atau sebagian oknum mendadak mempunyai pekerjaan sampingan sebagai calo tiket 
kereta api yg bikin biaya mudik mencekik kantong rakyat kebanyakan. 

   


[mediacare] Indosiar di peringkat 2 !

2007-09-11 Terurut Topik Budi Dharma
Mamamia bisa dianggap titikbalik Indosiar ? Setelah usai babak grandfinal, lalu 
apalagi ?
  ………
   
   
  Danny Wirianto [EMAIL PROTECTED]
  Indosiar has the syndrom of GEDE KEPALA. Ketika pertama kali keluar 8-10 
tahun yang lalu. mereka cukup menawarkan program2 yang berbeda dan fresh 
dibandingkan kompetitors yang lain. Tetapi lama kelamaan mereka tidak berubah 
atau improve. Dari market leader sampai-sampai jadi follower. Lihat aja acara 
ultah mereka.. garing banget.

In general TV Station in Indonesia sangat menyedihkan. Bangsa Indonesia 
disuguhkan dengan acara2 yang tidak bermutu dan low quality. Dengan adanya tv2 
stations yang lain... lama kelamaan yang tidak berinovasi atau merubah imagenya 
dan program mereka akan ditinggalkan oleh konsumen. Yang lucunya mereka 
mustinya sudah tahu kalau switching dari ke tv ke tv lain itu cuma tinggal 
teken button.

Indosiar adalah salah satu TV national yang generik.. tidak ada yang 
khusus..mereka berusaha mengambil semua pangsa... walhasil marketer juga 
melihat hal itu dan bahasa kerennya EMOH ngak mau.

SCTV berusaha mengeluarkan program yang cukup berani dan gambling...seperti 
worldcup. mereka dengan berani mengeluarkan biaya dan juga sedikit dengan 
perhitungan kalau pengeluaran dan penerimaan akan memberikan dampak positive 
terhadap SCTV.

TransTV memposisikan dirinya sebagai HBO Indonesia sekarang ini. Berhasil atau 
tidak..setidaknya mereka sudah mengerti dunia marketing differensiasi. 
Mereka berusaha merebut pangsa Indosiar dan SCTV. Trans7 memposisikan sebagai 
kawula muda utk melawan TV Global dan ANTV.

Lativi sudah berusaha merevamp dirinya.. tetapi tetap saja tidak bisa 
menandingi...musti ganti management...:) Dari dulu ini station yang paling ngak 
jelas dan gambar quality yang paling jelek. Sebel nontonya juga. yang jelas 
mereka berusaha merubah.. tetapi belum maksimal... salah satu penyebabnya 
adalah differensiasi... Berani beda apanya?

MetroTV jelas2 segment mereka bidik adalah kaum business dan news junkie. 
selalu kita tahu kalau ada keadaan genting... clik ke Metrotv. Mereka dengan 
susah payah membentuk mindset ini.. dan walhasil..mereka cukup sukses.

ANTV, sejak dibeli oleh StarTV.. mereka cukup berhasil dalam merubah.. terlihat 
dari program2 yang disajikan.. sayang beberapa program tidak berhasil 
dikarenakan Campur tangan orang asing yang tidak mengerti kultur indonesia. 
buktinya.. 3 Million, 1 Million is not here anymore.. sangat westernize.

TPI.. Dangdut! it's work.

TVRI.. wah... cape ngobrolin yang satu ini. Makin tahun bukan makin 
baik..tetapi makin hancur. Sedih melihat government TV Station yang mempunyai 
kuality seburuk ini. Mustinya mereka musti melihat CCTV, Singapore channel (Own 
by government), dan yang lain2nya. Seriously.. TVRI just kebanyakan duit 
makanya bisa survive.

Secara Indosiar apa yang harus diperbaiki... positioning yang jelas dan juga 
secara visual musti diimprove dan program2pun musti diinovative sesuai dengan 
positioning mereka.
   
   
   
  wahyu wibowo [EMAIL PROTECTED]
  Melihat banyak yang coment negatif tentang IVM, saya jadi pengen ikutan 
nimbrung. Menurut saya IVM sebentar lagi malah akan bangkit, mengingat Anthony 
Salim, sang putra mahkota, sudah turun tangan menagani manajemen. Memang saat 
ini program mereka yang audience share nya tinggi masih program-program mistis, 
yang notabene disukai para pembantu (yang mungkin salah pencet remote sampel 
AGB Nielsen).
  Sebenarnya kalo kita sedikit jeli, ada kok program-program baru mereka, dan 
hasilnya pun lumayan. jadi mengingat Anthony Salim saja sudah turun tangan dan 
membeli kembali saham-saham yang sebelumnya telah dijual, saya yakin mereka 
bangkit. Apalagi Anthony sudah dekat dengan RI 1 dan 2 (ingat headline visi 
Indonesia 2030 di koran-koran kan???). 
   
   
   
  Firman Fajar [EMAIL PROTECTED]
  Indosiar sangat disayangkan sudah kehabisan inovasi. Mereka cuma 
punya kejayaan masa lalu. Dari leader menjadi follower. Kalo ga cepet cepet 
bangkit... tinggal tunggu waktu aja sebelum mereka dicaplok oleh group media 
lainnya (siapa tau group Trans juga masih lapar mau nyaingin RCTI - TPI - 
GlobalTV). 
Efek domino kalo emang ga inovatif, lama lama membosankan lama lama 
ditinggal oleh pemirsa lama lama ditinggal pengiklan lama lama 
merugi lama lama bangkrut lama lama mati, atau dijual atau merger 
dengan yang lain
   
   
   
  Sumardy [EMAIL PROTECTED]
  saya kok orang yang dari dulu tidak percaya dengan corporate brand 
positioning dari stasiun televisi. menurut saya kesuksesan sebuah stasiun 
televisi belum terbukti karena kuatnya corporate brand positioning, coba lihat 
sekarang tv apa yang sukses di Indonesia? Trans TV? apa positioning nya? 
paling2 juga metrotv tapi ini merupakan sebuah makhluk yang berbeda yang di 
luar cluster kompetisi stasiun televisi yang ada
  melihat sejarah peradaban televisi termasuk juga di AS, hampir dapat 
dikatakan corporate brand stasiun 

[mediacare] PDIP : capres Mega, cawapresnya ?

2007-09-09 Terurut Topik Budi Dharma
 
  Sebenarnya ada apa sich dengan system rekrutmen “darah segar” di parpol kita 
? Untuk melawan SBY di pemilu 2009, nggak bosennya partai banteng ini minta 
“nyuwun sewu” ke Megawati. Lha wong pas waktu pilkada DKI kemarin aja malah 
ngusung nama orang lain, bukan kader sendiri. Tampaknya soal kharisma lebih 
penting ketimbang program. Kalau boleh mengusulkan cawapresnya : Taufik Kiemas 
aja !!!
   
  Masih 2 tahun lagi, tapi yg dipikirin tampuk kekuasaan. Partai yg ngakunya 
milik wong cilik ini bukannya segera “ngerayu” rakyat dengan kinerja yg baik di 
DPR, tapi malah kelihatan linglung dalam mengambil peran oposisi. Mencap SBY-JK 
sudah gagal, tetapi tidak bercermin pada apa yang diperbuat Mega ketika 
berkuasa sebelumnya ? Gimana penyelesaian kasus 27 Juli ?

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Ketua MPR berjiwa kerdil

2007-09-07 Terurut Topik Budi Dharma
Kalo tidak salah ada kalimat bijak seperti ini : Kami ciptakan kamu 
bersuku-suku bangsa agar kamu saling mengenal. Nggak ada perintah agama yang 
bilang: Bencilah sesamamu, anarkislah terhadap orang yang tidak sepaham dengan 
kamu.
   
Kontroversi pernyataan ketua MPR atas penolakannya saat ada investor Israel 
hendak masuk ke negeri menunjukkan bahwa mantan petinggi PKS ini masih kerdil 
akan pemahaman agamanya. Membela Palestina sich sah-sah saja, tapi caranya 
jangan kayak anak kecil gitu donk. Bermusuhan nggak mutu dengan Israel demi 
gengsi dengan rakyat Palestina. Yang perlu kita demo tuh kebijakannya, bukan 
Negara dan orangnya. Lha, emang di Israel sendiri nggak ada kaum muslimnya ?
   
Dalam banyak sejarah agama besar dunia, meski memang Israel ini kepala batu 
tetapi sudah menjadi rahasia umum dipilih sebagai bangsa dengan keturunan yang 
sangat diberkati Tuhan dengan kepintaran luar biasa. Jagat politik dan ekonomi 
dikuasai oleh mereka, sementara kamu Arab hanya membanggakan kejayaan masa 
lalunya saja. Sikap sirik dan picik saja yang terus ditonjolkan.
   
  Jadi kembali ke kalimat bijak diatas, bagaimana mau menjadi rahmat bagi 
seluruh dunia bila suasana perseteruan saja yg diumbar. Keras hati dan tidak 
mau menyadari bahwa sebenarnya banyak hal positif yg bisa kita pelajari dari 
sepak terjang Israel dalam percaturan dunia ini. Maaf, kalo mau menampilkan 
sosok pongah di kancah internasional, bukannya justru kita bakal diketawain 
terus oleh dunia luar ?
   
NB : mau tanya Negara Arab / timur tengah mana saja yang tidak menjalin 
hubungan diplomatic dengan Israel ?
   

   


[mediacare] mengapa tiap bulan puasa harga sembako naik ?

2007-09-06 Terurut Topik Budi Dharma
Saya heran loch, puasa khan salahsatunya berarti menahan lapar dan dahaga, yg 
secara teori ekonomi akan menyebabkan permintaan akan sembako akan turun dan 
tentunya sesuai hokum ekonomi, maka kalo permintaan turun penawaran banyak, 
harga akan turun.
   
  Justru di Indonesia terjadi anomali, bulan puasa ternyata menyebabkan 
permintaan akan sembako justru meningkat yg berujung naiknya harga. Lha kalo 
gitu ngapain puasa kalo untuk menahan rasa lapar saja tidak berpengaruh 
signfikan pada factor permintaan barang. Bukankah puasa secara langsung 
mengajarkan masyarakat untuk berhemat, ini malah tambah boros ?
   
  Belum lagi nanti sekitar 1-2 minggu jelang lebaran, banyak sale2 di berbagai 
pusat belanja. Nach, lagi2 sifat konsumtif seolah2 mendapat tempatnya dengan 
iming2 rayakan hari raya dengan yang baru.
   
  Saya juga suka sebal tuch dengan liputan infotainment kita, artis2 yg ngisi 
acara ramadhan dianggap lagi aji mumpung buat ngejar setoran karena daya tawar 
fulusnya naik. Terus ada lagi acara2 gembar-gembor “mualaf”, yg secara tidak 
langsung tidak mendukung suasana toleransi sang mayoritas terhadap kaum 
minoritas. 
   
  Sinetron2 religi, apa bedanya dengan yg udah tayang sekarang, nggak ada yg 
istimewa jadinya. Acara subuhnya malah diajak ketawa-ketiwi oleh para pelawak. 
Nggak mendidik banget.
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Apa arti bulan puasa selama ini untuk anda (dan bangsa ini) ?

2007-09-05 Terurut Topik Budi Dharma
Entah untuk keberapakalinya kita melewati bulan puasa, tokh mental (pejabat) 
bangsa ini tetap saja bobrok, apa yang salah ? Ramadhan saja tidak bisa membuat 
orang2 Indonesia tobat, apalagi memaksakan diri tentang syariat ? Mungkin 
karena selama ini puasa dipelajari dengan cara yang salah, hanya memandang 
fisik luar semata. Wanita musti berjilbablah, warung2 musti tutup di siang 
hari, tempat2 hiburan malam diobrak-abrik, tetapi hasilnya tokh korupsi makin 
menjadi-jadi. 
   
  Apakah ini kegagalan pemuka agama dalam mendidik umatnya juga ? yang ada 
malah menanamkan kebencian, pihak diluar dianggap kafir atau murtad, tapi nggak 
ngaca dengan dirinya sendiri. Menghakimi orang atas dasar kepentingan 
golongannya. Kalau berdemo, bukannya membela saudara sebangsa, malah mau-maunya 
berunjukrasa demi rakyat bangsa lain.
   
  Jadi, selama ini agama tak punya taring menjaga moral bangsa, hanya sekedar 
alat politisasi. Padahal puasa bukan ujian sesungguhnya, hanya proses belajar. 
Setelah idul fitri, itu dia ujian sesungguhnya. Kalau cuman tahan haus dan 
dahaga sich gampang, tapi apakah rakyat kita diajarkan untuk tahan melihat 
ketidakadilan disana-sini ? Diminta sabar saja ketika hak2 rakyat dirampas 
penguasa.
   
  So, apa arti puasa bagi anda pribadi ? Sekedar mengasah kemunafikan bahwa 
everything it’s ok ?! Dosa2 dalam 11 bulan bisa terhapus hanya dalam 1bulan ? 
Ditunggu komen2 pencerahannya.
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Mengemis maaf sampai ke negeri jiran

2007-09-04 Terurut Topik Budi Dharma
Dear miliser, jadi curiga nich. Apakah permohonan maaf dari Malaysia kemarin 
malam keluar setelah JK bertandang kesannya kok mirip dengan ketika Raisah 
dibebaskan setelah sebelumnya SBY meminta sang anak dilepas ?
  Tidakkah semestinya mereka pun harus minta maaf untuk :

   kasus TKI macam Ceriyati,   
   pembalakan liar di hutan2 Sumatera + Kalimantan,   
   masuk sebagai pemegang saham di XL  
   mengambil Sipadan-Ligitan, lalu mengincar Ambalat,   
   merusak pasar Pertamina dengan masuknya pom bensin Petronas,  
   dengan Astro-nya mengambil alih EPL,  
   tak ketinggalan mobil Proton coba merangsek di pasar otomotif kita,  
   mengekspor Siti Nurhaliza ?
  Kalo boleh disamakan dengan kisah dongeng, Malaysia ini ibarat si malin 
kundang yg durhaka pada ibunya. Setidaknya benih “kutukan” itu sudah ada dalam 
bara rasialis dalam sekam Melayu, si anak emas. Untung Tuhan maha “adil”, tim 
sepakbola mereka yg paling memalukan dalam Piala Asia kemarin, sehingga dunia 
luar bisa melihat mental pemainnya aja sudah seperti itu.
   
   
   
  Fwd….
  Sebelum ada RCTI, kayaknya banyak orang yg pada pasang parabola buat nangkep 
siaran TV-3. Jadi wajah2 melayu emang cukup akrab, apalagi ama kangmas Mahathir 
yg waktu itu sering ngelmu ke Soeharto.
  Kalo main badminton, paling seru ngeroyok atlet Malaysia dengan sorakan huuu… 
kalo pas mereka ngambil bola ! Dari keluarga Misbun Sidek, Rashid Sidek, ampe 
Sidek apalagi yach, pokoknya kalo urusan bulutangkis seolah-olah cuman klan 
Sidek aja yg bisa. Mirip2 ama keluaga Nasution gitu di cabang renang. 
  Sheila Majid, kabarnya pernah jadian yach ama Oddie Agam ?
  Oh, ya waktu ada acara Titian Muhibah, beneran nggak pada kenal ama 
penyanyinya apalagi lagunya. Invasi Malaysia pun baru ada pas “Isabella” 
nongol, disusul ama “Suci dalam debu” atau “Gerimis mengundang” yg gue pikir 
malah lebih bagusan Kangen Band yg nyanyinya, he he…
 
   
  PS :
  Eh, film Warkop yg ada nyeritain dia ke Malaysia itu judulnya apa yach ? Kalo 
nggak salah ada tokoh ginong-nya tuch : gigi nongol :)

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Malaysia : tempat TKI disiksa, wasit digebuki, dan pemirsa tv dikadali

2007-08-28 Terurut Topik Budi Dharma
Hari ini KOMPAS memuat soal betapa diskriminatifnya pemerintah Malaysia yang 
menganakemaskan kaum Melayu, dimana suku Cina dan Arab tersisihkan. Lha, dalam 
komposisi warga sendiri saja ada pembedaan apalagi perlakuannya dengan bangsa 
pendatang seperti TKI yg bukan dianggap tenaga kerja tapi kuli dan pembantu 
rendahan yg bisa mereka permainkan nasibnya. Malaysia truly Asia ? Maksudnya 
truly brengsek ‘nkali !
   
  TKI illegal mengalir deras ke negeri jiran itu, namun selama membantu proses 
proyek konstruksi pembangunan gedung dan jalan tol mereka tutup mata. Setelah 
proyek tersebut selesai, baru dech dilakukan pembersihan, dengan alasan mereka 
nggak sah cari nafkah di sana. Habis manis sepah dibuang. Jadi buat PKS, FPI, 
MMI, atau ormas2 berbasis Islam lainnya, jangan mentang2 penduduk Malaysia itu 
mayoritas muslim, sehingga bangsa kita sungkan minta pertanggungjawaban mereka. 
Jangan melulu demo kedubes AS, bosen, mending ikutan unjuk rasa di kedubes Arab 
Saudi dan Malaysia gitu.
   
  Lihat saja arogansi Malaysia yg kagak mau minta maaf, padahal udah jelas2 
aparatnya mukulin. Wasit saja sebagai wakil bangsa di forum internasional 
diperlakukan brutal seperti itu, anda bisa bayangkan jenis aniaya apa yang 
terjadi pada “budak2” di apartemen mereka ? 
   
  Seenaknya pula media massa sono bilang musik Indonesia musik sampah, padahal 
nggak mau ngaku tuch bahwa penyanyi local mereka justru popularitasnya sedang 
terdepak di negerinya sendiri. Sedangkan lewat media bisnis, Astro memang 
kelewatan “menjajah” kompetisi bisnis nasional seperti yg saya baca dibawah ini 
dari milis sebelah.
  Fwd……..
   
   
   
  Solidaritas Untuk Rakyat Miskin Pencinta Liga Inggris AntiMonopoli
  Kirimkan Email ini ke milis-milis dan email teman-teman Anda sebagai bentuk 
solidaritas Anda kepada rakyat miskin, kaum pinggiran, orang-orang di kampung 
Anda, yang tidak bisa lagi menonton Liga Inggris secara gratis di TV Lokal. 
   
  Praktek monopoli yang diterapkan Astro untuk mencari pelanggan sangat tidak 
elegan dan busuk. Hati-hati dengan isu ini. Jangan bodoh, karena sebelum Astro 
hadir di Indonesia, yang merupakan anak kemaren sore atau pemain baru, sudah 
ada Pay-TV di Indonesia, yaitu Indovision, Kabelvision, dan Telkom vision yang 
sudah menyiarkan Liga Inggrisdi kanal ESPN dan Star Sportnya.Kalau Anda sedih, 
putus asa, nyerah, dan menaruh harapan pada Astro, itu jelas bodoh. Jangan 
membesar-besarkannama Astro seolah-olah mereka dewa penyelamat, padahal mereka 
lah yang merebut EPL gratis itu dari tv Anda dengan ikut-ikutan bursa tender 
pembelian bursa tender hak siar EPL untuk Indonesia. Padahal Indovision, 
Kabelvision, dan Telkom vision gak mau ikutan, karena memang udah nyiarin lewat 
ESPN dan Star Sport sejak dulu, bahkan sebelum Astro ada di Indonesia.  
   
  Seharusnya Astro tidak perlu ikutan bursa tersebut, karena mereka memang 
sudah nyiarin juga lewat ESPN dan Star Sport. Itu hanya akal-akalan mereka 
supaya TV lokal gak nyiarin. Jangan mau dibodohi. Jangan mau dengerin alasan 
sekarang EPL mahal. Karena isu itu gak pernah kedengaran tuh di ESPN dan 
StarSport. (Kami langganan Indovision).Bayangkan, sebenarnya kompetitor Astro 
itu Indovision, Kabelvision dan Telkomvision, eh malah mereka bersaing dengan 
Trans 7, ANTV, RCTI, SCTV dan tv lokal lainnya. Apa maksudnya? Mengapa EPL? 
Anehkan. Yang jelas Astro menang tender, mereka berani bayar mahal demi 
mematikan EPL gratis di TV lokal. Tanpa ikut bursa pun, mereka tetap nyiarin 
EPL lewat ESPN dan Star Sport. Sebenarnya semuanya biasa-biasa aja koq. Tanya 
aja pada pelanggan Indovision, Kabelvision dan Telkomvision. Itu cuma strategi 
bisnis. Maklum, dibelakang Astro ada kapitalis raksasa.  
   
  Jadi stop mendewa-dewakan Astro, stop bicara Astro. Dengan meribut-ributkan 
Astro, Anda telah ikut-ikutan mendukung citra atau brand atau merek Astro. Ini 
adalah kali kedua Astro melakukan praktek tersebut, dimana setahun yang lalu 
Astro merampas hak siar ESPN, Star Sport, dan Kanal group Star lainnya secara 
eksklusif. Jelas saja, Pay-TV yang lain seperti Indovision,Kabel Vision dan 
Telkom Vision berang, dan meminta pemerintah, melalui menkominfo memberi 
ancaman sanksi kepada Astro. Astro akhirnya kalah. Tetapi sikap tidak tahu malu 
tersebut sekarang diarahkan dengan mengorbankan rakyat miskin pencinta Liga 
Inggris, yang jelas-jelas tidak punya uang untuk bayar Pay-TV. Kasus sekarang 
ini, pemerintah sulit untuk mencegah. Jadi Anda-anda lah yang bisa menghentikan 
arogansi Astro demi tahun depan EPL disiarkan lagi di TV Lokal. Astro telah 
mencoreng citranya sendiri di mata rakyat Indonesia. Sepertinya dibelakang 
Astro ada orang kuat tapi bodoh. Hai, Astro, contohlah
 Indovision, Kabel Vision dan Telkom Vision yang menjangkau pelanggan tanpa 
mengorbankan rakyat miskin. 
   
  Dari dulu, mereka menyiarkan ESPN dan Star Sport, tanpa ikut-ikutan bursa 
tender hak siar bersaing dengan TV Lokal. Astro telah melempar bumerang yang 
akan menghantam 

[mediacare] TVRI, riwayatmu kini

2007-08-22 Terurut Topik Budi Dharma
45 tahun TVRI, kalo menurut rating Nielsen sich pasti dech programnya dibilang 
jeblok. Coba ngacung, siapa yg semingguan ini sempat nonton TVRI, paling pas 
kalo semua tv swasta lagi tayang iklan. Mengenaskan memang kalo kondisinya 
terus direcoki banyak kepentingan politik. Ada yg bilang kultur dan mental 
pegawainya musti dirombak total, ganti dengan generasi baru. Semudah itukah ? 
  Mungkin para pengamat dan praktisi media bisa berbagi saran mustinya TVRI 
diapakan supaya bisa bersaing dengan program tv swasta yg begitu “menghamba” 
pada polling-nya mas Nielsen ? 
  Fwd  dari milis sebelah….
   
   
  #
  Masih soal mengenang TVRI, kini tentang penyiarnya. Ada Inke Maris, Usi 
Karundeng, Maria Magdalena ( Daluas ? ), Yan Partawijaya, ehm siapa lagi yach ? 
Kayaknya ampe sekarang pun mereka belum pada pensiun, yach ? Jam 5 berita 
nusantara, jam 7 berita nasional, jam 9 dunia dalam berita, jam 11an berita 
terakhir ( cuma 5 menitan ).
  Biasanya kalo mau HUT TVRI ada semacam telesinema gitu, selama seminggu. 
Sinetron lepas inhouse-nya bagus2 nggak kayak siaran tv swasta yg dari judulnya 
aja ABG banget. Paling keinget tuch Sayekti Hanafi, memelas banget punya bayi 
disandera rumah sakit. Neno Warisman sama sapa gitu ?
  Acara musiknya pun bervariasi, dari videoklip ampe siaran panggung. Dari 
keroncong ampe seriosa. Dari cerdas cermat sampai gita remaja. Nggak kayak 
sekarang, kegusur ama sinetron, nonton musik lokal pun banyakan di MTV. Acara 
kerohanian pun kadang suka dipentaskan kayak fragmen drama gitu. Ada pak Tino 
Sidin yg selalu muji gambar anak2, eh sekarang belum remaja pun nyanyinya malah 
“Lelaki buaya darat” ampe “Malam pertama” ( keinget episode MamaMia kemarin )
  Besok TVRI ultah, kira ntar muterin acara khusus apa yach ?
   
  #
  1. Mana Suka Siaran Niaga. Theme song nya dondong opo salak, kalo gak salah 
opening nya pake animasi delman gitu.
   
  2. Terus kalo siaran tvri nya terganggu, pasti ada pesan: KERUSAKAN BUKAN 
PADA PESAWAT TV ANDA
   
  3. Kalo setiap mau siaran berita, pasti ada Jam analog nya, sambil ada 
backsound musik lagu nasional wajibnya.
   
  4. Dulu TVRI mulainya sore, jam 15 or 16.00 WIB, selesainya sekitar jam 
23.00, terus closingnya yang paling gue suka, lagu Rayuan Pulau Kelapa
   
  5. Gue juga pernah ngerasain TV nya pake Aki, setiap minggu aki nya dicharge 
ke tukang aki. maklum daerah gue waktu itu belon dapet listrik. Paling ngeselin 
kalo pas lagi asyik2 nya nonton, aki nya mulai habis, lama2 layar nya mengecil 
sampai akhirnya... BLUUUP...mati tipi nya.
   
  6. TV jaman dulu, channelnya masih diputer, dan channel yang aktif 6 dan 8 
aja. kalo sekarang pan bejibun... bisa tentuin sendiri mo dichannel berapa utk 
stasiun tv apa.
   
  7. oh iya, gue juga ngerasain TV nya dulu BW (Black and White)
   
  8. Dulu ada model TV yang pake kaki, dan punya sliding door dari kayu 
bodynya.
   
  9. “Dari gelanggang ke gelanggang” bersama om Max Sopacua
   
  #
  Gw paling suka acara-acara musiknya
  1.Selekta Pop
  2.Aneka Ria Safari
  3.Album Minggu Ini
  4.Irama Masa Kini
  5.Dari Masa Ke Masa
  6.Titian Muhibah
  7.Sejenak Bersama
  8.Panggung Gembira TVRI
  9.Kamera Ria
  10.Musik Malam Minggu

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Yg ganjil dari (tradisi) Arab

2007-08-20 Terurut Topik Budi Dharma
Membaca gugatan mas indonebia soal demo penyegelan kedubes Arab oleh Migrant 
Care ( tanpa didukung ormas kayak FPI, FBR, MMI, bahkan PKS ) gara2 sering 
terjadinya kasus meninggalnya TKW disana, saya jadi teringat tentang rumor 
bahwa masalah naik haji pun ternyata penuh kebohongan.
  Air zam-zam yg katanya berasal dari sumur sejak zaman ismail, tahunya berasal 
dari PDAM-nya Arab. Sumurnya sendiri sudah kering sejak beratus tahun yang lalu.
  Tasbih yang biasa dibeli sebagai oleh2, tahunya kebanyakan diimpor dari 
Indonesia, karena budaya memegang tasbih sendiri bukan tradisi bangsa Arab.
  Orang Indonesia kerap menyebut nama Tuhan dengan lafal “Aulloh”, padahal di 
Arab sendiri secara kaku mengeja dengan kata “Allah”.
  Tentang batu jumroh, siangnya melempar batu, malamnya terus dikeruk kembali 
sebagai bahan pelempar keesokan harinya. 
  Juga soal catering, kita terlalu sering dibodohi bagian konsumsi disana. 
Suasana kelaparan dianggap ujian ketabahan, padahal memang manajemennya kagak 
beres.
  Tarian perut yang mengumbar sensualitas justru datang dari Timur Tengah, 
sementara kita seolah2 ingin lebih Arab dengan memaksakan jilbab. Tokh kasus 
TKW kita mengalami perkosaan tetap saja berlangsung disana
  Mungkin pembaca punya contoh keganjilan lagi dari bangsa Arab ini ?

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Penjara break !

2007-08-14 Terurut Topik Budi Dharma
Komen:
  Jum’at kemarin saya nonton Prison Break di ANTV, siang hari ini saya dapat 
fwd tentang kondisi tak berperikemanusiaannya kondisi penjara di negeri ini. 
Entah itu dari segi fasilitasnya sampai jajaran pengawasnya. Saya nggak ngerti 
apa sich kerjanya Menhukkam memberesi kinerja bawahannya itu, jangan di sibuk 
ngantor mulu donk ! Btw, kenapa sich media kita enggan membongkar soal ini ? 
Semut di sebrang lautan kelihatan, gajah bengkak di depan mata malah nggak 
nampak.
   
   
   
  fwd…
  Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau peduli 
itu kembali ke diri kita masing2... 
   
  Dear Rekan sekalian, 
  Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di Indonesia ini 
benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG Kemarin tgl 29 Juli 
2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah 2bln ini msk penjara 
karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya sangat berubah. Badannya 
kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis lagi dia seperti org 
kelaparan. 
   
  Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya ini 
pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di jalan ternyata ada 
razia polisi. Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi 
mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka berdua disuruh keluar dari mobil, mobil 
mereka digeledah. Dan betapa kagetnya teman saya itu waktu polisi memberitahu 
bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok depan. Padahal semua teman saya itu bukan 
pemakai. Mereka juga tidak pernah pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan polisi 
kalo itu semua bukan milik mereka. Mereka bersedia untuk tes darah tapi 
polisinya malah memarahi bahkan menampar kedua teman saya itu. Pada saat teman2 
saya tidak bisa apa2 lagi, polisi mengambil semua barang2 berharga teman saya 
itu ( Dompet, Jam, HP ). 
   
  Yang lebih parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau 
Barang haram tersebut milik mereka. Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya 
sudah ga mempan, akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu mengiyakan semua 
perintah polisi tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan dianiaya 
terus. Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke mobil polisi 
tersebut. Didalam mobil,polisi mulai nego harga dengan teman2 saya. Mereka 
disuruh menyerahkan 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan dilepaskan. 
   
  Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER dari SCTV datang, 
jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok gagah polisi2 itu dengan 
arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil dan memberi penjelasan ke TIM 
BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai. Singkat cerita teman2 saya 
itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl 26 
Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui juga, 
mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org. 
   
  Ternyata penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka blg kalau 
mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada polisi 
tersebut dan kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh biadab 
sekali moral2 org2 itu. Perlu diketahui jg kalau didalam rutan itu dikasih 
makan sehari 2x dan nasinya bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam makanan 
tersebut sudah dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan badannya 
lemas. Ditiap blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba dan itu 
bisa terjadi bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang tutup 
mulut kepada petugas2 tersebut. 
   
  Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah biadab 
nya para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita ditaro, 
mereka minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk taro HP karna 
disana kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan 
badan pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu terakhir dimana 
kita bisa bertemu dengan teman saya tersebut. Saya dan teman2 saya msk ke 
sebuah ruangan. 
   
  Tapi sebelum kami bertemu dengan teman2 kami tersebut, kami hrs membayar Rp 
10.000 untuk ongkos panggil teman saya yg di sel. 10 menit berlalu tapi teman 
kami tdk kunjung datang. Petugas gadungan itu dtg lagi dan memberitahu kami 
bahwa teman kami tdk ada di sel. Petugas itu menawarkan jasanya kembali, dia 
akan mencari teman2 kami bila kami membayar lagi Rp 10.000. Akhirnya dengan 
perasaan kesal, kami ksh lagi uang tersebut. Sumpah!!! keadaan di ruangan 
tersebut bnr2 mengerikan. 
   
  Kotor, sumpek, bau. Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan 
penjenguk. Disana semua napi dan penjenguk bisa leluasa melakukan adegan2 
sronok. Ciuman bibir, pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk melakukan 
hal tersebut. Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu antara si napi dan 
si penjenguk. Yang lebih parahnya lagi, bagi para napi yg menerima tamu, mereka 
diwajibkan membayar uang Rp 50.000 ke 

[mediacare] Pilkada : debat kandidat atau cerdas cermat ?

2007-08-06 Terurut Topik Budi Dharma
Hhuuu… menyaksikan format “katro” debat kandidat cagub DKI yang tayang sabtu 
malam kemarin, kok mirip anak SD ikutan cerdas cermat ? Sang panelis tanya, 
sang kandidat menjawab. Mestinya yang namanya debat tuch para kandidat 
mengutarakan mengapa program yang dia susun lebih layak ketimbang pesaingnya, 
mencari kelemahan visi dan misi yang diungkap competitor dan mempromosikan 
kelebihan program yang mau dilakukannya.
   
  Yang ada malah nanya nggak mutu “apa keunggulan kumis” ? Nggak tanya kenapa 
rakyat Jakarta saat wagubnya Fauzi Bowo kok bisa kebanjiran. Eh, boleh tahu 
nggak IQ-nya pak Adang vs Foke berapa ? Mungkin bisa ditest “kadar ngibulnya” 
lewat adu catur… J 
   
  Lain kali kalau mau bikin acara debat, belajar dulu ama mahasiswa...

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Iklan cagub ala friendster

2007-08-01 Terurut Topik Budi Dharma
Belakangan ini, baik di spanduk maupun di layer kaca memasang wajah para 
“seleb” politik. Untuk spanduk, kita bisa melihat beberapa tokoh yang dipajang 
ala galeri photo di friendster, sedangkan untk versi layar kacanya terpampang 
berbagai testimoni puja-puji. Begitulah tingkah tim sukses sang cagub yang 
kagak pe-de.
   
  Hari ini KOMPAS memuat profil Adang, besok Fauzi Bowo. Gile, asset hartanya 
bersumber dari mana saja yach ? Berapa sich gaji pegawai negeri ? Anggaplah 
paling tinggi Rp 10 juta perbulan, belon kena potong pengeluaran bulanan ini 
itu sekitar 7 juta, paling yg bisa ditabung hanya 3 jutaan. Tabungan tersebut 
dikali dengan masa jabatan sekitar 15 tahun dech, paling banter kekayaannya 
cuman 5,4 M ( untuk 180 bulan ). Itu pun nggak mungkin karena mana ada sich 
gaji pejabat 10 juta di tahun 80an ? So, kesimpulannya apa ?
   
  PS :
  Btw, alamat FS-nya pak Adang dan Foke apa yach ? Ntar di-add dech :)
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Tentang Hartono, Agung Laksono, dan Mr. Z

2007-07-31 Terurut Topik Budi Dharma
  
Bukan, ini bukan judul lagu baru dari Kangen Band. Ini adalah beberapa nama 
yang kerap disebut sang ZM kalau sedang membela diri dari tuduhan tukang 
fitnah. 
  Hartono dianggap sebagai “provokator awal” 3 tahun yang lalu. 
  Mas Agung ( kayaknya lagi jalan2 ke luar negeri, yach abis nggak kelihatan 
batang hidungnya ) yang terseret sebab membuat kalimat yang begitu popular 
minggu ini : “wah, jatuh nich presiden”. 
  Terakhir ada si Z yang disebut sebagai narasumber vcd pengakuan, maaf bukan 
berisi adegan basi YZ vs ME.
   
  Infotainment politik kayak begini memang menutupi banyak isu yg lebih 
penting. Lihat aja para anggota parlemen yang “sembunyi2” tengah melancong ke 
luar negeri. Atau mungkinkah kubu JK secara tak sengaja mendapat “berkah” bisa 
mengail di air keruh, memanfaatkan “bom” yang diledakkan ZM ?
   
  Ach, sayangnya media massa tidak kebagian vcd pak ZM ini sehingga tidak bisa 
disiarkan seperti kasus IPDN. Tampaknya sisi investigasi para jurnalis untuk 
kembali mengorek fakta ke masa 30 tahun yang lalu tengah dijajal. Yang pasti, 
ZM tengah mempermalukan reputasinya sendiri. Udah kadung terlempar ke lumpur, 
sekalian aja berkubang aib dengan sampah.

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] haramkah bualan kosong calon gubernur ?

2007-07-30 Terurut Topik Budi Dharma
Sekolah gratis, Jakarta bebas banjir, tiada lagi kemacetan, tariff rumah sakit 
yang terjangkau, ibukota aman dari para preman kriminalis, tingkat pengangguran 
rendah, de el el… semuanya cuman bualan semata bila tidak ada yang namanya : 
deadline waktu ! Apakah dalam 100 hari sang cagub yang terpilih nantinya berani 
menanggung resiko diturunkan dari jabatannya bila janji2 tersebut tidak 
terlaksana ?
   
  Iklan dan spanduk kampanye hanya sindiran, saling ledek, dan sekedar 
menjatuhkan citra kubu lawan dengan cara norak. Selama ini mereka kampanye 
terpisah, sendiri-sendiri. Gimana kalau dibikin debat terbuka, biar kita bisa 
menilai apa bedanya calon yang satu dengan yang lain ?
   
  Kok, media massa masih “malu2” sich membuat berita investigasi soal aliran 
dana kampanye pilkada ini ? Untuk sementara rakyat dibuai oleh mimpi gombal, 
dikasih kaos, disodori duit, diajak goyang2 para artis, dan akhirnya 
“dikerjain” lagi setelah tampuk kekuasaan diraih. Apa kejadian ironis ini musti 
terulang terus ?
   
   
  NB : ternyata sebagai tuan rumah final Piala Asia 2007 nggak malu-maluin, 
stadionnya saya lihat lumayan penuh meski beberapa diantaranya hasil 
“sumbangan” duit supporter Arab, yg meski demikian akhirnya banayakan ngedukung 
Irak J

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Kapan debat kandidat cagub di tv ?

2007-07-26 Terurut Topik Budi Dharma
Cagub kita katro banget sich, tiap hari keliling Jakarta hanya untuk estafet 
dari satu panggung kampanye ke panggung yang lain. Kenapa juga tidak 
memanfaatkan teknologi kayak debat kandidat presiden di Amerika yang 
menggunakan YouTube untuk disiarkan via CNN ? 
   
  Kalo masih tahap ndeso, mbok yach pake fitur sms aja dulu, nanti tv local 
kayak JakTV atau O-Channel menyiarkan langsung saling adu argument antara Fauzi 
Bowo vs Adang Darajatun. Jadi obral janji mereka bisa direkam dan ditayang 
ulang untuk ditagih atas apa yang telah diumbarnya ke publik. Ketimbang 
sekarang ini, yang ada cuma “perkelahian” iklan antara keluarganya si Doel vs 
keluarga bang Bajuri.
   
  Btw, Onengnya kok nggak nongol ? Mungkin takut disangka, orang O’on kok milih 
Adang J. Sementara untuk karakter Bajuri yang suka dikadalin mertuanya masih 
bisa muncul, juga figure sang emak yang otoriter ikutan nangkring. Jadi 
karakter2 seperti itu yg mendukung pembenahan Jakarta ?
   
   
  PS : berapa milyar sich budget yang dihabiskan untuk pasang iklan para cagub 
ini untuk tayang di tv ? belum lagi di media cetak, radio, etc ? Siapa saja 
para donator yang merelakan duitnya disumbangkan untuk ajang pilakada seperti 
itu ?
   
   
  Budi - JKT

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] TV kabel prabayar, saatnya pemirsa dapat alternatif tontonan

2007-07-26 Terurut Topik Budi Dharma
Hari ini TelkomVision membuat iklan bertajuk “tv kabel prabayar” di Kompas. 
Sayangnya nggak dijelaskan voucher yang bisa dibeli dalam nominal berapa saja, 
berlaku untuk berapa lama, harga decoder-nya gratis/dipinjamkan dan untuk 
siaran channel apa saja ? Saya sudah akses ke situsnya namun tampaknya belum 
ada keterangan detail tentang promo ini, mungkinkah ada rekan2 pembaca yang 
tahu ? Kira2 gimana yach tv swasta nasional kita menghadapinya ?
   
  Beneran nggak sich, kita beli vouchernya nanti langsung ada bonus 100 channel 
siaran luar negeri yang biasa didapat kalau kita pasang parabola ? Wah, apa 
kabar Indovision dan Astro yang kanalnya masih sekitar 50an itu ?
   
  Kalau saya boleh pilih, semoga ada voucher seharga Rp 50.000,- untuk saluran2 
tv kabel seperti : CNN, Discovery, MTV, Channel [V], StarWorld, AXN, 
Nickelodeon, ESPN, Disney, Starmovies, HBO, plus tv2 lokal Indonesia dan Asia ( 
macam NHK, CCTV, TV-3, CNBC-Asia, etc ).
  Terima kasih atas bantuannya.
   
   
  NB : 
  ada nggak yach saluran tv kabel yang memutar serial dari jam 80an. Dari opera 
sabun ( ala Dynasti, Dallas, Bold  Beautiful ), action ( Remington Steele, The 
A-team, McGyver, Hunter, StarTrek ), sampai sitcom ( Mr. Belvedere, Growing 
Pains, Huxtable, Cheers, Night Court, Saved by the bell, Who’s the boss, Wings, 
Golden Girls ) ?
   
  Budi - Jkt

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Nugraha yg becoes donk !

2007-07-16 Terurut Topik Budi Dharma
  
Dari saya masih murid SD sampai sekarang sudah bekerja, Noegraha Besoes ini 
boleh diilang orang yang “konsisten”, maksudnya dari zaman orba sampai ganti 
berapa kali presiden RI, posisinya sebagai sekjen PSSI tak lengser2. Sebenarnya 
apa sich prestasi dia, baru bisa membela diri bahwa lampu stadion GBK sempat 
mati karena nggak kuat nahan beban aja bangga.
   
  Terlalu memang, apa tidak ada regenerasi kepemimpinan di PSSI ? Tidak adakah 
system reward  punishment disana ? Tapi yach susah kayaknya selama jabatan 
ketua PSSI saja bisa dijabat mantan napi kasus korupsi, seolah nggak ada orang 
lain yang lebih berhak.
   
  Jadi pengen usul nich, gimana kalau sehari sebelum kampanye pilkada DKI 
dimulai maka diadakan pertandingan persahabatan antara tim sukses Adang 
Darajatun vs tim sukses Fauzi Bowo. Kalau memang ahlinya, berperanlah dalam 
posisi kapten. Tapi kalo hanya mau tukang suruh2 doank, jadilah pelatih. Kita 
lihat saja kalau mengurus 11 pemain saja amburadul, apalagi ngurus pemda DKI 
yang masalahnya se-abrek.
   
  NB : 
  Seandainya saja pak presiden, wapres, mantan pres/wapres ketua MPR, DPR, BPK, 
MA, bisa nonton bareng rakyatnya, ach betapa damainya negeri ini. Jadi di 
tribun VIP, kita bisa melihat tokoh2 negeri ini macam : SBY, JK, Amien Rais, 
Akbar Tanjung, Megawati, Gus Dur, Sultan HB X, bisa berkumpul menyaksikan anak 
bangsa sedang berjuang. Lupakan rebutan kepentingan, hanya untuk kebanggan 
bangsa semata para pemimpinnya menunjukkan rasa kompak.
   
 
   
   
   
   
   

  *Samsons dicekal stasiun radio
JAKARTA-Gara-gara Bams (vokal) mengaku malas menyanyi saat diundang menjadi 
bintang tamu radio Trax FM Bandung, grup band Samsons pun dicekal. Semua lagu 
mereka kini tidak terdengar lagi di semua stasiun radio yang tergabungdalam 
Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI).
Saat itu manajemen Samsons menyetujui undangan tersebut. Namun pada  hari yang 
dijadwalkan, tiba-tiba Samsons tidak bisa hadir dengan alasan  Bams sedang 
malas menyanyi.
Pihak Trax FM kecewa. Pasalnya para pendengar setia mereka telah  menanti. 
Nggak ada kerugian yang sifatnya materi tapi kami sayangkan kejadian tersebut. 
Kami jadi nggak enak dengan para pendengar, ujar Sandra  dari TraxFM.
Peristiwa ingkar janji ini ternyata terdengar ke semua stasiun radio Indonesia 
yang tergabung dalam AMDI. Rasa solidaritas dengan tidak memutarkan lagu-lagu 
Samsons pun dilakukan. (kl-45)
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/13/bud01.htm
   
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Tiket kacau, lampu mati, wasit kutukupret, terus apalagi ?

2007-07-16 Terurut Topik Budi Dharma
Senangnya menyaksikan permainan timnas kita, pantang menyerah ! Meski akhirnya 
kalah menyakitkan di menit terakhir, setidaknya itu bisa memotivasi pemain 
untuk tetap tampil ngotot melawan Korea Selatan. Harus diakui, faktor stamina 
menjadi titik lemah kebanyakan pemain kita yang diawal pertandingan sudah 
menguras banyak energi. Jadi segi ini tampaknya musti mendapat perhatian khusus.
   
  Saya gemas melihat wasit asaql UEA yang cenderung “memihak” pemain Arab 
Saudi. Sudah TKW kita sering disiksa dan diperkosa para majikan disana, eh 
sampai dukungan pak presiden RI pun bisa mereka “kadalin”. Apaan tuch fairplay, 
kalo wasitnya bersikap berat sebelah ? AFC ada “main” dengan para emir2 arab 
sana ?
   
  Untung timnas Indonesia tidak bermain ala kesebelasan “ayam sayur” Malaysia, 
kalo nggak bisa kompleks Senayan bisa gonjang-ganjing dan porak poranda, he he… 
Sekali lagi bravo buat timnas kita. Maaf untuk sementara nama Fauzi Bowo ama 
Adang Darajatun terlupakan dulu. Hidup Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, 
Ponaryo Astaman, Firman Utina, Ellie Aiboy, Yandri Pitoy, de el el….
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Salut buat timnas, katro buat panitia+PSSI

2007-07-10 Terurut Topik Budi Dharma
Selamat buat kesebelasan Indonesia, juga untuk dukungan supporter yang begitu 
“membakar” semangat para pemain bermain ala tentara. Padahal belum tentu juga 
tentara bisa main bola kayak begitu, he he… Omong2 dapat bonus berapa sich kalo 
mereka bisa menang lawan Bahrain, Arab Saudi, dan Korea Selatan ? Sponsornya 
JK, yach ?
   
  Sayangnya sebagai tuan rumah, panitia dan PSSI benar2 meremehkan niat tulus 
mereka yang berniat membeli karcis dengan cara wajar, eh malah jatuh ke tangan 
“sindikat” calo. Bukannya soal tiket mestinya udah bisa dibeli jauh2 hari, jadi 
para supporter tinggal dating doank. Tolong donk ticket2 box-nya disebar di 
mal-mal atau kalau perlu di halte busway.
   
  Buat RCTI, mending tayangan siaran langsungnya dibikin bilingual dech. Jadi 
kalo kita lagi bete dengerin ngalor ngidulnya komentator, bisa di-switch 
suaranya.
   
  Oh, ya saya pengen tahu donk kira2 media2 Bahrain memberikan liputan 
beritanya seperti apa yach setelah dikalahkan Indonesia ? Juga media2 lokal 
Malaysia sikapnya gimana yach dalam mengecam penampilan buruk timnasnya ? 
Malaysia ternyata cuma kelas tarkam doank, malu-maluin bangsa Melayu aja. Masa 
dibantai sampai 1-5 ? 
   
   
  PS : btw, kira2 ada anggota DPR yang ikut nonton nggak yach ? Disaat rakyat 
lagi nyimak perjuangan tim nasionalnya, masih sempet2-nya para “wakil parpol” 
itu ngurusin bangsa lain, itu tuch soal interpelasi Iran yang kagak mutu. Soal 
interpelasi Lapindo apa kabarnya ?

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Piala Asia : sold out ?

2007-07-08 Terurut Topik Budi Dharma
 
  Weleh-weleh… dari melihat harga tiketnya saja serasa mau nonton konser musisi 
luar negeri. Dan anehnya lagi, tidak seperti gelaran kelas internasional 
lainnya tentang jumlah karcis yang sudah terjual, kita nggak mendapat gambaran 
apakah masih ada orang yang mau datang ke Senayan, sementara stasiun tv 
menyiarkannya secara gratis ? Jangan under-estimate gitu ach.
   
  Cuman kalo boleh saya sarankan, tolong donk dibangun stadion alternative 
pengganti Gelora Bung Karno. Bukannya tidak menghargai karya bapak bangsa, 
cuman apa mau terus-terusan stadion itu melulu yang dipakai sementara negara2 
lain saja punya stadion yang lebih mumpuni. Sudah cukup proyek perkantoran, 
ruko, mal, plaza, apartemen, dan proyek property yang menggusur fasilitas umum 
milik public.   
   
  Para supporter klub mana saja yang dijadwalkan akan mendukung Indonesia ? 
Misal saat lawan Bahrain, tim pendukung dari Aremania, Jakmania dan PSMania. 
Pas tanding lawan Arab Saudi, giliran bobotoh Bandung, tim Benteng Persita, dan 
bonek Persebaya. Nach, saat lawan Korea Selatan, semua pendukung full team 
kumpul ngasih dukungan di Senayan, oke !
   
  Kayaknya sich ada nanti ada kasus serupa “tarian cakalele”, itu tuch laskar 
FPI malah mendukung kesebelasan Bahrain dan Arab Saudi, bukan tim bangsa 
sendiri, he he… Dasar mental ustad abu J
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Iklan pilkada : mencuri start, menangguk rezeki

2007-07-08 Terurut Topik Budi Dharma
   
  Standar ganda ( atau mungkin lebih tepatnya : bersikap munafik ! ). Boleh 
khan saya bilang begitu untuk mengomentari maraknya iklan2 di media massa, 
khususnya televisi. Dalam beberapa program berita, kerap disinggung soal cagub 
X dianggap tidak etis melakukan pencurian start kampanye yang baru akan mulai 
sekitar 2 minggu. Tentunya klaim ini dilengkapi dengan penayangan gambar 
atribut dukungan yang begitu “nyampah” diseantero pelosok Jakarta.
   
  Dan jreng jreng jreng…. Iklan2 jutaan rupiah pak cagub bisa nongol di layar 
kaca. Padahal semestinya kalau media tv itu mau konsisten dengan apa yang 
diomonginnya, para pengelola tv kudunya kompak donk menolak iklan2 terselubung 
seperti itu. Jangan main kucing-kucingan kayak iklan rokok yang bisa 
bersliweran di jam prime-time dengan tameng menjadi sponsor acara musik atau 
olahraga.
   
  Ngapain juga Megawati ikutan muncul di iklan pilkada ? Suruh aja Taufik 
Kiemas yang kasih orasi, bukankah dia yang “sebenarnya” jadi ketua PDI-P, 
sementara mbak Mega hanya “boneka” partai banteng doang ? Liat dech, karikatur 
Panji Koming minggu ini.
   
   
  PS : siapakah agen resmi periklanan yang ditunjuk masing2 kubu cagub gini ?



-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] kekayaan cagub (pns) : gaji vs sabetan ?

2007-07-02 Terurut Topik Budi Dharma
Melihat jutaan poster, ribuan spanduk, ratusan iklan media cetak, dan puluhan 
kali “kampanye kucing-kucingan” di televisi antara calon gubernur dengan KPUD, 
membuat saya yang awam ini jadi bertanya-tanya : berapa milyar yang telah 
disia-siakan untuk sekedar mendapat label orang nomor satu se-DKI ? Juga 
darimana mereka mendapat sokongan anggaran yang begitu besar untuk belanja 
iklan tersebut dan siapa saja agen advertising yang kecipratan duit kampanye 
tersebut ?  
   
  Beberapa hari yang lalu saya melihat runningtext di MetroTV bahwa kekayaan 
Fauzi Bowo menurut data 31 Mei 2007 yang dirilis KPK adalah sekitar 38 milyar. 
Btw, gaji wakil gubernur emang berapa sich ? Andaikan umur Foke sekarang 55 
tahun dan ia mulai bekerja sebagai pegawai negeri dari umur 25 tahun, alias 30 
tahun kerja di pemerintahan, artinya secara awam ada 360 bulan yang dijalani ( 
30 x 12 bulan ) dengan gaji2 rata2 sebulannya bila dianggap tetap adalah 
sekitar 100 juta lebih sebulan ( 38 milyard dibagi 360 bulan tadi ). Bandingkan 
juga kalkulasi asset pak Adang yang juga tergolong nggak luar biasa. Gile bener 
!!! 
  Wah, kalo gaji wagub aja segitu apalagi gubernurnya, apalagi presidennya, 
apalagi anggota DPR-nya. Nyatanya ?
   
  Sudah menjadi rahasia umum, bahwa penghasilan utama pegawai negeri bukan dari 
soal gaji, tapi “sabetannya”. Tanpa tedeng aling, rakyat yang mustinya dilayani 
malah “diperas”. Soal perizinan yang mustinya dipermudah, oleh birokrasi malah 
dipersulit dan berbleit-belit. Ujung-ujungnya setor upeti. Lihat saja gossip 
tak sedap soal setoran duit yang mengalir ke oknum partai yang sekedar untuk 
bisa mendapat tanda dukungan.
   
  Perang slogan mulai dilancarkan berangkai. Setelah “Ayo benahi Jakarta” 
disambut dengan “Serahkan pada ahlinya”, disusul dengan “serahkan pada 
ahlinya”, yang lalu dibalas dengan “Jakarta untuk semua”. Nggak ada yang berani 
koar2 janji bikin target bahwa setelah ia menjabat setahun Jakarta bebas uang 
sekolah, 2 tahun kemudian giliran Jakarta bebas banjir, dan 3 tahun kemudian 
Jakarta bebas macet. Jangan bisanya cuman keluar masuk pasar, bikin aksi donor 
darah, atau paling2 bikin panggung dangdutan.
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] balada 2 abu : ABR vs ABB

2007-07-02 Terurut Topik Budi Dharma
6 trilyun rupiah. Menurut Forbes, demikianlah harta karun pribadi mas Aburizal 
Bakrie ( seperti yang say abaca di runningtext MetroTV beberapa hari lalu ). 
Soal ini kerap disinggung2 saat Lapindo dianggap ogah-ogahan buat membayar uang 
ganti rugi kasus Lapindo. Mengulur-ulur waktu, biar pemerintah yang nantinya 
menalangi lewat APBN tuch, enak aza…
   
  Abu yang satu ini boleh dibilang masih bisa berlindung di “ketiak” jabatan 
menteri koordinasi. Masih kokoh di lingkar kekuasaan saat Yusril justru 
terpental dari kabinet. Padahal apa sich prestasi dan kompetensi yang 
dimilikinya sehingga layak menjabat posisi menko ? NOL !
   
  Abu yang satunya lagi apalagi kalo bukan Abu Bakar Ba’asyir yg ngotot dengan 
wacana syariat Islamnya, tapi nggak mau ngaku pernah jadi pemimpin di Jamaah 
Islamiyah. Komentarnya asal njeplak, kalau ditanya wartawan soal aksi 
terorisme, seperti kaset usang yang diputar bolak-balik komennya pasti begini : 
“Pasti ada intel asing terutama CIA yang jadi dalangnya”. Ngomong ngawur tanpa 
bisa kasih bukti sahih. Kok orang kayak gini kagak ditatar P4 aja yach ?
   
  Biasanya jarang sekali diungkap mengapa teroris berbuat nekat bikin bom bunuh 
diri ? Selain doktrin cuci otak macam “kalo meninggal nantinya dianggap mati 
sahid masuk surga” ( sableng banget ), wacana cita2 negara Islam masih saja 
didengungkan, seolah negeri ini tengah hidup di padang gurun. Lewat perda2 
agama tertentu, orang lain bisa seenaknya dianggap kafir dan perlu dirajam.
   
  Bener tuch komennya mas Budiarto Shambazy, masa teroris dianggap pahlawan ? 
Bisa2 nanti ada salahkaprah disini : koruptor dianggap pengusaha, separatis 
dianggap penari, de el el….
   
   

  
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] TPM : pengacara, pembela, atau provokator ?

2007-06-25 Terurut Topik Budi Dharma
 
  TPM, yang biasanya disebut banyak media sich, itu singkatan dari “tim pembela 
muslim”. Cuma yang muncul ke public ternyata hanya “muslim” tertentu saja yang 
dibela ( secara hukum tentunya ), yakni tersangka/terdakwa kasus terorisme dan 
ustad Abu Bakar Ba’asyir. Selain itu, maaf2 aza buat umat “muslim” yang lain 
kayak korban lumpur Lapindo, rakyat Aceh vs GAM dulu, atau korban2 TKW yang 
berjatuhan di Malaysia dan negara2 Arab, nggak ada tuch kabar para rakyat kecil 
itu dibela mati-matian.
   
  Mengherankan, mengapa setiap ada kasus teroris tersebut itu ditangkap eh yang 
muncul ini para “provokator” dari TPM ini ? Mengapa disebut “provokator” karena 
mereka cukup berhasil membuat bingung aparat keamanan dan wartawan. Setidaknya 
dalam contoh kasus terakhir mengenai kisah penangkapan Abu Dujana. Sang anak 
dan istri yang hanya kelihatan matanya doank pas acara “kumpul” di DPR bisa 
menuding proses penangkapan si Abu ini melanggar HAM. Sebelnya lagi DPR manut2 
aja, sedangkan korban lumpur mau ketemu wakil rakyatnya aza hanya dikasih izin 
demo di luar pagar. 
   
  Biar “fair”, mestinya DPR tanya balik donk, gimana perasaan sebagai istri dan 
anak melihat kelakuan bapaknya bikin keonaran yang membuat derita lebih banyak 
masyarakat setanah airnya ? Tanya juga, apakah pengakuan anak “teroris” yang 
diekspos tersebut hanya “akal-akalan” dari para pengacara TPM biar dapat 
simpati ?
   
  Ada yang komen, kalangan teroris (di) Indonesia ini memang aneh. Sesudah 
tertangkap malah dijadikan bulan-bulanan gossip ala selebritis, nongol di 
program tv ini itu, dan pas divonis hukuman mati sejak beberapa tahun yang 
lalu, eh orangnya masih hidup tuch sampai sekarang. Tolong dech kalau mau bela2 
tersangka/terdakwa nggak usah bawa label agama. Tumben lembaga kayak MUI kagak 
malu ada organisasi yang pakai cap Islam yang khusus ngebelain teroris tukang 
bikin bom.
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Ceriyati : antara TKW, PRT, buruh, atau budak devisa ?

2007-06-25 Terurut Topik Budi Dharma
  Membaca rubric “Asal usul” bertajuk “Buruh” yang ditulis oleh mas Ariel 
Heryanto, saya jadi manggut2 sendiri. Itulah kalo tenaga kerja yang dikirim 
jenisnya “PRT”, tidak punya ketrampilan atau boro2 kenal yang namanya 
profesionalisme kerja. Mungkin analogi para pembantu di Indonesia adalah yang 
kalau lebaran musti pulang kampung, punya unsur kekerabatan, dan nggak terlalu 
peduli soal mutu kerja. 
   
  Kisah kaburnya Ceriyati dalam usaha kaburnya dari lantai 15 sebuah apartemen 
di Malaysia tentunya menampar muka Malaysia. Padahal baru beberapa hari yang 
lalu ada dimuat berita soal brengseknya pemerintah Malaysia mengurus soal 
“perbudakan” ( trafficking ), padahal tuch negara khan katanya menerapkan 
syariat Islam. Demikian juga ketika kasus TKW diperkosa, disiksa, sampai 
dibunuh kerap terjadi di negara2 Arab yang justru katanya menjunjung tinggi 
nilai luhur Islam. 
   
  Pantes aza parpol kayak PKS kagak suka demo soal ini, maklum bisa2 senjata 
makan tuan. Senengnya mereka belain warga negara orang lain, jadi kalau ada 
kisah orang Palestina diserang tentara Israel, langsung bikin unjuk rasa. Lha, 
kalau pas saudara sebangsanya dizholimi orang2 seagamanya, seolah pada bungkam 
tak peduli.
   
  Sisi lain dari potret buram kasus TKW seperti ini berkepanjangan adalah 
mengapa musti kaum wanita/istri yang merantau ke luar negeri ? Lho, kaum pria 
dan para suami tanggungjawabnya sebagai pihak yang berkewajiban mencari nafkah 
bagi keluarganya mana ? Juga kontrol untuk agen panyalur tenaga kerjanya mana ? 
Pemerasan pun tak malu2 lagi digelar lewat bandara internasional, penghasilan 
para pahlawan devisa ini dipalakin oknum aparatur, saudara sebangsanya sendiri 
!!!
   
  Inilah kisah ironis sebuah negara yang mendasarkan dirinya pada Pancasila, 
bahkan Tuhan pun tidak dianggap punya mata yang Maha Melihat. Yang ditakuti 
malah aturan2 dan doktrin agama bikinan segelintir manusia yang kebetulan 
menyandang label pemuka umat. Dan jangan lupa : daging babi haram, kalau 
korupsi ?
   



-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Indonesia vs Inggris, sayang bukan di urusan pertandingan sepakbola

2007-06-17 Terurut Topik Budi Dharma
Tolong sampaikan kepada para pengelola tv swasta kita, apa nggak punya duit 
buat menayangkan kejuaran bulutangkis tingkat dunia Piala Sudirman ? Bandingkan 
dengan program liga Inggris, liga Italia, liga Spanyol, bahkan F1 atau MotoGP 
yang pesertanya pun tak ada yang berasal dari Indonesia tapi bisa “berkorban” 
ratusan juta sampai milyaran rupiah untuk sebuah hak eksklusif. 
  Nongolnya justru di tv kabel, seolah tayangan bulutangkis adalah sesuatu 
tontonan kebanggaan yang musti diperoleh dengan cara bayar berlangganan. Btw, 
pertandingan antara Indonesia vs Inggris, sayang bukan di urusan sepakbola.  
   
  Beralih topik, ada fenomena menarik soal pilkada. Kalau di US, para kandidat 
presidennya lagi sibuk menghimpun dana sumbangan dari simpatisan dan pendukung, 
beda ama di Jakarta justru para calon gubernur udah yang mesti “setor upeti” ke 
parpol biar dapat suara parpol. 
  Entah apakah ini karena dianggapnya jabatan gubernur adalah suatu investasi, 
“menanam” simpati dulu terus sesudah berkuasa baru mengeruk keuntungan lebih 
dalam lagi. Nyaris mustahil sekarang ini mencari sosok pemimpin sekaligus 
berkarakter pelayan masyarakat. Mereka yang mengaku wakil rakyat pun setali 
tiga uang, cuman ribut mikirin nasib sendiri dan golongannya.


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] siapa calon independen pilkada DKI ?

2007-06-07 Terurut Topik Budi Dharma
  Milih gubernur DKI kok kayak milih pemain PSSI. Masa dari jutaan rakyat 
Jakarta, yang kebelet mau jadi gubernur cuma 2 orang doank !? Emang orang 
pinter, orang bijaksana, dan orang yang belum terpolusi politik, cuman mereka 
berdua doank ?!
  Ini gara2 ego parpol daerah yg tidak mau mengizinkan rakyatnya sendiri 
menjadi pemimpin.
   
  Btw, hari ini akhir pendaftaran kandidat pilkada DKI yach ? Hayo, tukang 
becak, pedagang kakilima, pengemis, gembel, waria, selebritis, atlet sampai 
pengusaha, kirim perwakilannya ke KPUD !!!
  Tumben untuk soal yang ini kok tidak ada yang namanya petisi2an ?

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Calon gubernur DKI, apa saja janji gombalmu ?

2007-06-04 Terurut Topik Budi Dharma
  
Minggu depan MetroTV bakal menyiarkan episode baru realityshow “The Scholar” 
Indonesia, bedanya kalau dulu untuk meraih beasiswa MM di UI, yang sekarang 
untuk gelar S1 Prasetya Mulia. Saya bukan mau mengkritik proses sang kandidat 
dalam meraih hadiah dana pendidikan tersebut, hanya saya pikir mengapa pulu 
untuk pemilihan kepala daerah seperti gubernur tidak memakai cara yang sama ? 
   
  Maksudnya, selama 14-30 hari masa kampanye nanti ada stasiun tv lokal yang 
meliput segenap kegiatan calon gubernur, mulai dari bangun pagi, bertemu 
simpatisan, membuat tim sukses, menjaring dana kampanye tanpa modal 
konco-koncone, rapat bareng parpol pendukung, sampai ikutan “ngotorin” tembok2 
Jakarta dengan tempelan berbagai spanduk2 nggak penting. 
   
  Kalau pesertanya cuma trio Adang Darajatun, Fauzi Bowo, dan Sarwono 
Kusumaatmaja doang, yach nggak seru. Sekalian libatkan juga banyak perwakilan 
dari kalangan selebritis, pengusaha, sampai pedagang kaki lima korban gusuran 
tramtib. 
   
  Bila pemilihan presiden tidak perlu lulusan S1, nggak salah donk kalau untuk 
urusan eliminasi kandidat gubernur DKI perlu diadakan minimal test IQ dulu biar 
nggak dibego-begoin bawahannya. Jangan lupa verifikasi jumlah harta kekayaan 
sang calon gubernur berikut asset para tim suksesnya. FPI, FBR, Forkabi, IKB, 
etc dukung siapa ?
  Tahap kedua, buat debat terbuka dengan system panel yang disiarkan langsung 
televise dalam beberapa segmen pembahasan masalah ibukota, mulai dari banjir, 
kemacetan, pengangguran, kriminalitas, polusi, pluralitas, perjudian, lokasi 
prostitusi, dan tentu pemberantasan korupsi pungli. 
   
  Tahap ketiga, bikin semacam kuis cerdas cermat, tanya pengetahuan sang calon 
soal seluk beluk Jakarta, dari susahnya ngurus KTP, berapa sungai yang tercemar 
limbah, departemen mana yang ngeborosin duit APBD, sampai siapa Abang None 
Jakarta tahun busway belum ada.
  Tahap keempat, bersedia teken kontrak yang menyatakan tidak tersangkut dana 
DKP maupun dana siluman lainnya plus ada masterplan 1, 2, 3 tahun dan 
seterusnya wajah Jakarta akan seperti apa. Jadi, warga diajak untuk tidak 
memberikan cek kosong untuk mereka.
   
  Tapi apa mau dikata, belum apa2 mereka sudah pada main “curi” start kampanye. 
Bayangkan belum beneran menjadi kepala daerah saja sudah berani “mencuri” ? Apa 
yang bisa diteladani “warga” Jakarta dari aksi curang seperti itu ?
   
  WARGA DKI BUTUH MEMILIH DAN DIPILIH
  SAATNYA CALON GUBERNUR INDEPENDEN !!!
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] China punya Judge Bao, kita punya apa ?

2007-06-04 Terurut Topik Budi Dharma
Kompas Minggu edisi 2 Juni 2007 kemarin memuat artikel soal kasus bunuh 
diri pejabat di Jepang dan penegakan hokum di China. Maksudnya tentu untuk 
menyentil karakter kebanyakan politisi maupun aparat di negeri ini, yang 
katanya ber-Pancasila, paling sering bolak-balik naik haji, dan tentunya mencap 
diri paling beragama. 
   
  Yang kurang di negeri ini tentunya adalah contoh, lebih tepatnya teladan dari 
mereka yang menamakan dirinya para pemimpin. Pejabat korup, pengusaha hitam, 
dan aparat brengsek cuma uneg2 yang tokh dalam bulan puasa bisa “dicuci” kadar 
dosanya untuk terus diulang setelah hari lebaran lewat. Tokh, selain bangsa 
kita dikenal sebagai bangsa pelupa, juga pemaaf, jadi diperlakukan tak adil pun 
dianggap sebagai cobaan dari atas. Dasar keblinger ! Tidak ada penyesalan 
maupun pertobatan, nyaris setiap penyelewengan dilakukan tanpa rasa malu.
   
  Bila dalam hikayat China kita mengenal sosok tegas Judge Bao, lha Indonesia 
punya ? Oh, menurut babad dongeng leluhur dulu, kita punya sosok Malin Kundang 
yang durhaka dan sang ibu yang tega main kutuk anaknya sendiri. Kita punya 
kisah Sangkuriang yang pengen selingkuh dengan ibunya. Kita punya sejarah 
petaka keris Empu Gandring yang memulai pertumpahan darah dalam generasi Ken 
Arok. Jangan lupa dongeng pengantar tidur soal perseteruan Bawang merah vs 
bawang putih, yang mau tak mau bisa dibilang mewakili wajah rakyat negeri ini 
yang suka sirik dan demen gontok-gontokan.
   
  Sinetron2 Indonesia juga punya andil menampilkan kisah2 azab Tuhan dalam 
cerita2 yang diklaim religius. Jadi hukuman atas sang tokoh antagonis tidak 
pernah ditampilkan dalam sosok ruang pengadilan, namun lewat adegan kesamber 
petir, ketabrak mobil, sampai jenazah dirubung rayap. Apa kabarmu pak hakim, 
pak jaksa, pak polisi, dan pak sipir penjara ?
   


   
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Itulah kalau presidennya laki-laki !

2007-05-30 Terurut Topik Budi Dharma
Soal DKP menyulut yang menyulut “perseteruan” antar SBY dan AR berakhir 
antiklimaks. Saya bukan mau berpanjanglebar soal masalahnya tetapi lebih 
menyorot ke gaya media massa menyikapi hal ini. Ketika titik didih 
“pertengkaran” sudah mencapai kadar “terkesan ancaman”, beberapa media massa 
mengambil sikap : wah, jangan menghabiskan energi hanya untuk debat kusir hokum 
dibawa ke ranah politik. Namun ketika situasi sudah mendingin, eh kayaknya 
beberapa media nggak puas dech dengan penyelesaian yg katanya terkesan 
sembunyi-sembunyi. 
   
  Kok jurnalis berita politik ikut-ikutan gaya wartawan infotainment sich ?! 
Semisal ada kasus berantem artis, bukannya berusaha didamaikan, eh malah ketika 
mereka kelihatan akur, justru dikomporin lagi, biar ada gossip baru bahwa 
mereka berdua “sebenarnya” masih mangkel.
   
  Mbok, yach kalo mau tambah manas-manasin, minta capres lain tahun 2004 dulu 
buka-bukaan juga. Yang paling silent please, siapa lagi kalo bukan mbak Mega. 
Nggak usah takut dibilang tebar pesona. Tapi apa daya, wong untuk kasus 27 Juli 
aza waktu si mbak jadi presiden nggak “bergigi”. Mungkin komentar yg muncul 
saat mencermati ribut2 beginian, njiplak punya mbak Megakarti yg dikit2 
nyeletuk : “itulah kalo presidennya laki-laki !” J
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Gerombolan2 (rawan rusuh) jelang pilkada DKI : FBR, IKB, FPI, lalu siapa lagi ?

2007-05-24 Terurut Topik Budi Dharma
Ya, siapa lagi ormas2 penguasa lahan parker, tukang palak pasar kaki lima, dan 
preman tempat2 hiburan yang suka minta jatah ? Apakah keberadaan mereka legal 
atau illegal ? Saya heran, mengapa mereka yang memakai label budaya maupun 
keagamaan justru seakan bangga dengan tampilan “tak berbudaya dan tak beragama” 
itu ? Lagi2 kita jadi ngegosip sebuah rahasia umum : siapa backing di belakang 
itu semua ?
   
  Jangan2 ormas kayak begini bakal berebut pengaruh nanti di pemilihan gubernur 
DKI sebentar ? Berapa duit yang digelontorkan untuk “menyuapi” mereka sebagai 
biaya(atau upeti?) keamanan ? 
   
  Pertanyaan lain : mengapa polisi “lembek” terhadap ormas2 begituan, namun 
terhadap mahasiswa lain ceritanya. Juga yang merisaukan kita, apa para kader 
dan anggota ormas2 rata2 pengangguran semua, jadi “pekerjaannya” hanya malakin 
rakyat sekitar. Banci saja bisa buka salon, lha ini centeng2 mungkin cocoknya 
hanya jadi bodyguard, debt-collector, atau tukang sita perusahaan kredit.
   
  Tentang FBR, selintas ada spanduk di sekitar jalan Pemuda, bahwa mereka 
mendukung calon independent untuk gubernur DKI. Dan tahukah anda siapa yang 
diusulkan ? Pastinya sang ketua umum : Fadholi el Muhir. Btw, kok bisa yach dia 
juga ikutan muncul di kasus sengketa tanah Meruya Selatan ?
   
  PS : ada yang punya profil ormas2 pam swakarsa, nggak yach ? Boleh donk 
di-share !


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Adu bual : Ayo kita benahi vs serahkan pada ahlinya

2007-05-14 Terurut Topik Budi Dharma
Beberapa minggu belakangan ini saya sebagai warga Jakarta merasa risih melihat 
poster maupun tempelan2 ala sheriff pasang daftar burononan di zaman koboi yang 
digeber simpatisan maupun pendukung bang Foke maupun bang Adang. Nggak peduli 
mau ditempel di tembok jalan raya, depan rumah orang, sampai ke batang pohon.
   
  Fauzi Bowo mengusung slogan “Serahkan pada ahlinya”, lha wong mau milih 
pendamping aza kagak kelihatan kepakarannya. Belum lagi kalau kita ngomongin 
soal banjir, macet, kriminalitas, bobroknya angkutan umum, sampai mental aparat 
yang sering “minta” disogok. Coba diperjelas, keahliannya itu dalam hal apa : 
berjanji tapi mengingkari ?
   
  Adang Darajatun mengibarkan semboyan “Ayo kita benahi”, maksudnya bukan dia 
sendiri yang bertanggungjawab kalau ada kesalahan, tapi kalo nantinya ada 
prestasi eh malah ngaku2 ini berkat pimpinan dia. Sering muncul di acara donor 
darah, mungkin cocoknya jadi ketua PMI nkali. Oh, ya pernah lihat rumahnya 
mantan perwira polisi ini, gile bener antara langit dan bumi bila 
dikomparasikan dengan rumah2 kalangan veteran. 
   
  Jadi pengen tahu, sebagai test-case saja, bagaimana mereka bisa membereskan 
kasus sengketa tanah di Meruya, menggasak bandar judi di daerah kota, menghalau 
pedagang kakilima dari emperan pasar, menghadang ekspansi mal dan hypermarket 
ditengah lahan hijau yang terus tergerus ? 
   
  PS : kandidat gubernurnya apa nggak ada yang lain ? Bikin kontes realityshow 
donk, kayak gubernur idol !
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Portanigra, misterius dan fiktif ?

2007-05-10 Terurut Topik Budi Dharma
Kemarin sore, saya melihat secuplik berita Liputan6 soal pertemuan warga bareng 
anggota DPR. Mungkin ada pembaca yang tahu, kalimat apa sich yang diucapkan 
sang “provokator” sehingga sempat terjadi kericuhan ? 
   
  Kok, belum ada media massa yang mencari tahu duduk makhluk apaan sich “PT. 
Portanigra” itu, siapa pemiliknya, apa bidang usahanya, kantornya beralamat 
dimana, dan ada kepentingan apa kok sampai bisa bersengketa puluhan hektar 
diatas tanah yang sudah dibangun orang banyak sampai bertahun-tahun ? 
   
  Keputusan MA juga aneh, hakimnya lulusan mana ? Apa dasar hukumnya kok hanya 
punya status girik bisa menang melawan pemilik bersertifikat resmi dari BPN ?
   
   
  Kemarin malam, saya nonton program “Save our nation” di MetroTV, topiknya 
sekitar kekecewaan parpol akan reshuffle yang dilakukan presiden. Lain kalo mau 
marah-marah, tolong donk jangan membabi buta membela kepentingan golongannya 
sendiri. 
   
  Mestinya tema ribut-ribut tersebut diganti, kapan ada reshuffle anggota DPR ? 
Bukankah kinerja anggota dewan juga malah lebih bobrok ? Suka jalan2, minta 
laptop sampai mesin cuci, merengek minta nambah gaji/tunjangan. Ngaca dulu, 
donk sebelum berkomentar sok moralis !
   
   
  Budi 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Invasi lagu Indonesia di negeri jiran

2007-05-02 Terurut Topik Budi Dharma
Mungkin ada yang tahu radio2 di Singapura dan Malaysia mana saja yang 
menyiarkan lagu2 terbaru dari musisi Indonesia ? Siapa saja artis yang sedang 
promo album di kedua negara tersebut ? Terima kasih.
   
   
  fwd….
  Ngomong2 soal musik Indonesia, kok jarang yach infotainment kita mengabarkan 
soal apa album artis mana yang keluar minggu ini, lagu apa yang lagi booming 
belakangan ini, jadwal konser penyanyi kita, atau sekedar resensi videoklip 
yang mereka buat ? 
  Justru yang ada “berita”-nya kalau sang penyanyi digosipkan punya selingkuhan 
( kasus Rossa – Yoyo PADI ), rumah tangga nggak akur ( Maia Ratu – Dani Ahmad 
), konser rusuh makan korban ( Ungu ), menggugat ipar karena soal penipuan ( 
Shanty ), cerai terus punya gandengan baru ( Titi DJ ), sampai masalah nyeleneh 
macam ikutan upacara bendera segala ( GIGI ).
  Yang rada mendingan paling soal Peterpan, itu pun sebenarnya lebih banyak 
nyeritain soal “persaingan” baru dengan mantan personil yang membangun band 
baru “The Titans” atau kalo nggak ngomongin tingkah polah Ariel ama istrinya.
   
  Kalo soal invasi lagu2 Indonesia sich, Malaysia nyerah aza dech. Nyaris di 
tahun millennium paling hanya Siti Nurhaliza dan Sheila Majid yang masih 
“dianggap”. Sementara musisi2 lain dari negeri jiran, boleh dibilang hasilnya 
karyanya mayoritas katro punya, gitu2 aza. Lha, kita punya musisi dari banyak 
genre, mulai dari pop, RnB, jazz, hip hop, dance, etc
  Btw, ada yang punya list nominasi Anugerah Planet Musik 2007 yang beberapa 
bulan lagi bakal digelar di Singapura ?
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] tanya soal syariah

2007-04-25 Terurut Topik Budi Dharma
saya yang awam ini cukup tergelitik melihat iklan “baiklah bagi orang beriman 
memilih yang halal” dan jreng iklan sebuah produk bank syariah nongol. Apa sich 
yang membedakan aktivitas bank konvensional dengan bank syariah ? Apa hanya 
penamaan kalo bunga bank konvensional tuch “riba”, mirip2 kayak tengkulak atau 
lindah darat, donk analoginya. Jadi nasabah yang bertransaksi di bank 
konvensional dianggap “haram” ?
   
  Terus bagaimana sebuah bisnis atau kegiatan usaha dianggap mengandung syariah 
? Apa gunanya dianggap “sesuai syariah” tapi masih pakai jalan korupsi ? Lalu 
apakah gerombolan tukang pukul seperti FPI dan FBR adalah golongan yang 
“direstui syariah” ?
   
  Mungkin bisa dimulai dari apaan sich syariah ? kalo dihukum kena cambuk, 
wanita keluar rumah musti berkerudung, anak2 SD musti bisa baca tulis bahasa 
Arab, atau apa ?
   
  Maaf, kalo dianggap tulisannya terlalu kasar. Maklum wong ndeso bin katro :)

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] ABAD : A sal B ukan A dang D aradjatun

2007-03-19 Terurut Topik Budi Dharma
  
 Melihat dinamika jelang pilkada DKI, saya kok melihatnya ini cuma permainan 
parpol semata untuk bagi2 pengaruh dan kursi kekuasaan ? Dan yang mengerucut 
belakangan ini apalagi kalau bukan : “smackdown” Fauzi Bowo vs Adang 
Daradjatun. Bukannya mau ngebelain mas Adang, cuma saya liat gelagatnya kok 
partai yang mengusung nama bang Foke ini lebih cenderung pada pertimbangan 
sentiment : asal jangan yang didukung PKS.
   
  Nggak rame ach kalo bursa calon gubernurnya cuman dua doank. Kenapa sich 
nggak dibikin aja realityshow : gubernur dki idol !!!
  Sebenarnya fenomena seperti ini membuka borok para partai itu sendiri, mereka 
nggak pede dengan potensi kadernya sendiri. PDI-P misalnya yang lima tahun 
malah mengusung nama Sutiyoso buat jadi kandidat gubernur, padahal di kalangan 
wong cilik simpatisan warga banteng, bukannya bang Yos ini salahsatu “actor” di 
belakang tragedy 27 Juli ?
  Kita juga tidak tahu apa bedanya bang Fauzi dengan bang Adang. Dua-duanya 
cuma saingan nongol di program berita tv, tapi masih nggak jelas apa visi, 
misi, dan rencana kerja yang mau dijalankan bila mereka berhasil terpilih ? 
   
  Berkaca pada pertarungan “Hillary Clinton vs Barrack Obama”, maaf kata 
pilkada kita emang kelas amatiran. Bukannya focus pada apa yang bisa dikerjakan 
buat masyarakat, tetapi lebih mengedepankan siapa yang paling populer di mata 
lembaga survey ( dan tentunya yang paling banyak tebar janji bagi2 kekuasaan 
pada parpol yang mendukungnya ).
   
  Bila boleh dimunculkan calon independent, saya usulkan nama Tukul Arwana. 
Biar katro, wong ndeso, sering diledekin kutukupret, tapi jujur dan tidak 
matre. Terlebih mas “Reynaldi” ini bukan lulusan S1, yang penting dicintai 
pemirsa ( gitu kalo ngutip pembelaan mas Pramono Anung soal Megawati ). Puas, 
puas puas ?!
   
  Budi - Jkt


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Jelang satu tahun lumpur Lapindo

2007-03-14 Terurut Topik Budi Dharma
  
  FPI is back ! Di beberapa milis dikabarkan front preman ini sedang sibuk 
“men-sweeping” sebuah sekolah teologia. Di layar kaca kita lihat aksi teriak2 
di depan sidang kasus majalah Playboy. Ketika pemerintah membuat acara “zikir  
taubat” nasional, lihatlah sekelompok rakyat yg mengatasnamakan pembela agama 
berlaku anarkis tanpa “ditertibkan” oleh pihak keamanan. Yang terlihat justru 
aparat tramtib disiagakan ke daerah Porong, lokasi lumpur Lapindo yang tengah 
didemo rakyat.
   
  Omong2 soal Lapindo, kapan usainya derita ini ? Kenapa tidak ada sinetron 
religius macam Hidayah yang mengangkat tema “kepasrahan” rakyat ini ? Apa musti 
nunggu pejabat yg bertanggungjawab kesamber petir, matinya di liang lahat 
dikerubungi belatung, atau mendadak dikutuk jadi lumpur ?
  Tentang “tobat”, jadi selama ini pas bulan puasa kemarin cuman belajar 
menahan lapar dan haus secara fisik, tapi masih gagal dalam menahan nafsu 
syahwat kekuasaan dan gila harta ?
   
  PS :
  Boro-boro minta harta hasil keruk Orba lewat berbagai yayasan dibalikin, 
minta Soeharto untuk menyerahkan dokumen asli Supersemar aza susah amat ?
   
   
  Budi - Jkt



-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Citra vs Oscar

2007-02-27 Terurut Topik Budi Dharma
Hari ini beberapa media suratkabar menempatkan artikel penghargaan insan film 
Academy Award sebagai salahsatu berita penting di halaman pertama. Bandingkan 
dengan liputan untuk FFI yang lebih menyoroti gontok-gontokan antara sineas 
muda dengan sesepuh jagad perfilman nasional.
   
  Ngomong2 soal perfilman nasional kita kok saya merasa ada kemandegan, kalo 
jenisnya bukan film remaja, pastinya film bertema horror-misteri yang dianggap 
laku. Bayangkan kalo film2 ala sinetron Hidayah masuk ke bioskop, siapa sich 
yang tertarik nonton film2 begituan ?
   
  Setelah fil “Long road to Heaven” yang mengisahkan soal tragedy bom bali, 
mungkinkah ada produser film yang tertarik bikin film2 “semi-documenter” 
lainnya, mungkin bisa dikasih judul semacam : “Lumpur lapindo pasti berlalu”, 
“Ada apa dengan gaji, tunjangan, insentif, dan jalan2 ala DPR(D)”, “Me vs KPK”, 
dan sejenisnya. Bosan nonton sinetron2 religius mulu, sesekali bikin donk yang 
bertema politik dan hukum.  
   
  Mungkin Panasonic Awards nanti bisa buat kategori penghargaan atas akting 
aktor/aktris favorit dari kalangan oknum pejabat negara yang suka ngibulin 
rakyat ? Nominasinya adalah..
   
   
  Budi - Jkt


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Rakyat ngamuk, pejabat negara dilempar remote

2007-02-27 Terurut Topik Budi Dharma
Pertama, subyek imel ini merupakan plesetan dari artikel di situs KOMPAS yang 
aslinya berjudul : “Maia ngamuk, Dhani dilempar remote”. Beberapa milis lalu 
meributkan hal ini dengan menyangkutpautkan dengan masalah KDRT segala. Saya 
tidak mau memperlebar problem internal rumah tangga ini karena arahnya malah 
bikin wartawan infotainment “girang” karena dapat bahan gossip.
   
  Sudah lama rakyat menahan kesabaran untuk ngamuk atas musibah di negeri ini 
yang silih berganti. Banjir, longsor, lumpur, sampai kecelakaan transportasi 
hanya masuk media massa untuk bisa “diambil hikmahnya” dan terus berulang. 
Ketika rakyat menuntut keadilan, meminta bertemu para wakil parpol di parlemen 
untuk curhat soal kemalangan yang menimpa mereka, eh malah menghindar dan 
sebagai gantinya “diadu” dengan aparat keamanan. Kalau rakyat marah, apa yang 
bisa dilakukan ? Atau dalam kasus ini apa yang musti dilempar ke pejabat negara 
tersebut ? Piring, botol, telur busuk, tomat, lumpur, … 
   
  Btw, kadang saya prihatin ( atau mungkin lebih tepatnya : malu ! ) kalau 
sampai presiden sendiri yang turun tangan melakukan sidak lalu menemukan 
kekacauan birokrasi maupun bobroknya pelayanan pemerintah daerah terhadap 
rakyat. Maksudnya prihatin ( sekaligus malu ) adalah jadi apa kerjanya mereka 
para aparat di daerah itu ? Apa “tugasnya” pak camat, pak bupati, pak gubernur, 
dan anggota DPR(D) itu : membuat aturan agar pajak pendapatan daerah dikerek 
setinggi mungkin biar mereka bisa nikmatin kenaikan gaji, tunjangan, insentif, 
dan tur jalan2 yang “dilegalkan” via APBD ?
   
  Untuk kaum Tionghoa, masih saja kalau ngurus perijinan ini itu masih dimintai 
surat SBKRI. Untuk kaum lemah, ngurusin surat miskin aza berbelit-belit bahkan 
sudah menjadi rahasia umum musti ada uang sogokan dulu. Beginilah kalau 
pengabdian untuk pelayanan kepada public dianggap sebagai pekerjaan atau 
obyekan mengeruk keuntungan kantong pribadi. Tidak mau berkorban, tetapi sering 
mengorbankan rakyat.
   
   
  Budi - Jkt
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Levina disabotase ?

2007-02-25 Terurut Topik Budi Dharma
  
Membaca harian Warta Kota hari minggu kemarin, saya geli sendiri membaca 
headline mengenai opini mas AC Manullang yang katanya pengamat intelejen itu. 
Nggak beda jauh dengan gaya Abu Bakar Ba’asyir kalau ditanya soal terorisme, 
nunjuk kambing hitamnya apalagi kalo semua kekacauan ini karena ada campur 
tangan pihak negara asing. Busye… sampai kapan bangsa ini mau introspeksi 
diri kalau semua bencana ini ditimpakan pada orang lain. Dan sebelnya lagi, 
komentar nggak mutu itu hanya atas dasar asumsi, praduga, atau mungkin karena 
sering kebanyakan nonton film2 spionase ala James Bond.
   
  Saya juga heran, siapa yang kasih izin wartawan buat naik kapal yang habis 
kebakaran itu ? Tanpa pelampung maupun alat keamanan pula ? Berapa banyak dari 
mereka yang kagak bisa berenang ? Jadi keinget film2 favorit era 90an dulu, tim 
Baywatch kita kemana yach ?
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Kosakata “baru” : sontoloyo !

2007-02-21 Terurut Topik Budi Dharma
Setelah mas “Reynaldi” mempopulerkan kata2 : wong ndeso, katro, kutukupret, 
puas puas puas sampai kembali ke lappptooo… seakan nggak mau kalah, pak 
menteri agama pun menelurkan kata “gaul terbaru : sontoloyo ! Entah dari kitab 
agama mana istilah itu dipakai, mungkin dari bahasa daerah. Lha kalo gitu 
beliau nggak cocok donk diangkat jadi menteri agama, mustinya menteri 
kebudayaan atau percepatan daerah tertinggal : ) Btw, apa sich arti kata 
“sontoloyo” menurut kamus bahasa Indonesia ? Kurang ajar, kurang kerjaan, atau 
apa…
  Yang pasti nambah lagi daftar menteri yang harusnya memberi teladan, tapi 
pilihan kata yang dipilih tergolong nggak sopan. Mungkin perlu diundang jadi 
bintang tamunya mas Tukul biar bisa memuntahkan perbendaharaan kata2 “kasar” 
lainnya.
  Kita akan kupas lebih dalam lagi, jadi jangan kemana-mana pemirsa. Tetap di 
cindera ma…ta ! 
   
  Budi - Jakarta


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Boleh katro, asal jangan melecehkan !

2007-01-30 Terurut Topik Budi Dharma
Dari milis sebelah. Semoga bisa menjadi masukan buat tim kreatif “Empat Mata” 
tentang bagaimana membuat tayangan yang katro namun tidak melecehkan wanita 
seperti yang tertuang dalam fwd dibawah ini. Juga sebagai bahan introspeksi 
buat para pelawak yang hanya mengandalkan aksi2 norak untuk mengundang tawa. 
Budi - Jkt
  ………..
   
   
  [EMAIL PROTECTED]
  beberapa hr yg lalu, gw nonton EMPAT MATA dimana salah satu bintang tamunya 
adalah Mpo Nori. sbenernya gw suka bgt sm acara itu krn keluguan n kelucuan 
Tukul. tp d episode ini dr awal acara n sterusnya selalu mencela Mpo Nori yg 
notabene sudah sepuh n hrs dihormati.tp kok Tukul ky ga punya sopan santun 
dengan mendorong tubuh mpo nori waktu beliau mendekati tukul. dr situ sy dah ga 
respeck lg sm acara itu. tlg klo becanda jgn keterlaluan donk mas Tukul...
   
   
  [EMAIL PROTECTED]
  cuma sharing sedikit.awalnya saya biasa aja sama tukul. dia pelawak, tapi 
saya ga pernah nonton lawakannya. sampe suatu hari kantor saya ngadain acara 
ulang taun dimana saya diminta menjadi MC. kebetulan MC tamu-nya tukul. pada 
waktu brainstorming, saya sudah merasakan gelagat2 ga enak karena tukul ini 
ternyata ramah dan kreatif sekali tangannya. 
di hari H, saya dicela terus terusan di panggung (sebetulnya itu ga jadi 
masalah buat saya) tapi yang amat saya sayangkan, saya sempat merasakan 
pelecehan. karena pada waktu saya mau duduk (ada yang mengisi acara di 
panggung) tangan tukul itu tiba2 ada di tempat duduk saya (yang otomatis, dia 
memegang bokong saya) kalo tidak ingat itu acara kantor, mungkin tukul sudah 
saya tampar. tapi saya hanya memperingatkan dia untuk tidak macam2. jadi kalo 
kemaren dia memperlakukan mpok nori secara tidak sopan, bukan hal aneh lagi 
buat saya.
   
   
  [EMAIL PROTECTED]
  Ga hanya dia aja kok, tp memang kebanyakan pelawak2 indonesia kalau mentas 
suka aneh2.. kadang suka kelewatan batas, pelecehan terhadap perempuan dan 
orang tua bukan hal yang aneh lagi... 1 tujuannya untuk membuat ketawa orang 
lain, iya kalo lucu. kalo menyinggung?? Yang paling aku suka sebel kalo 
pelawak2 udah pada Narik Urat alias Treak-treak waduh kesel deh.. 
brisik!! emangnya kl ga treak2 dan ga melecehkan jadi ga lucu ya? Ngelawak sama 
sinetron sama aja.. pada pake treak2... sebel aku deh jadinya.. heheheh
   
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Taufik Adang

2007-01-24 Terurut Topik Budi Dharma
Pemilu Amerika menghadirkan kisah menarik. Hillary Clinton, bekas presiden AS 
Bill Clinton mencalonkan diri menjadi kandidat presiden. Hal ini tentu tidak 
terlalu menghebohkan mengingat reputasi Hillary Clinton sebagai senator.
  Akan menghebohkan bila misalnya hal serupa bisa terjadi di Indonesia. 
Misalnya : Megawati khan pernah menjabat sebagai presiden, nach bagaimana kalau 
untuk pemilu 2009 nanti PDI Perjuangan mencalonkan Taufik Kiemas ? Beri 
kesempatan donk pada sang suami tercinta untuk tampil ke depan. Selama ini 
beliau seringkali bergerak bagai bayangan kemana pun mbak Mega melangkah. 
Emansipasi napa ? 
   
  Omong2 soal pemilihan, saya cukup terusik dengan tindak tanduk calon gubernur 
Jakarta sekarang. Yang paling kentara sekali adalah sosok Adang Darajatun yang 
belakangan ini sering muncul di infotainment televise. Kemarin bareng Titi DJ 
mengkampanyekan gerakan donor darah, terus kemarinnya lagi sibuk bikin turnamen 
sepakbola Adang Darajatun Cup. Tak lupa juga iklan ketua umum PABBSI saat tim 
Asian Games berlaga ke Qatar. Ditambah pula dikit2 nongol dalam slot iklan dan 
flyer jalanan dengan wajah sumringah memberi ucapan selamat hari raya pada 
tanggal2 merah tertentu.
   
  Btw, mau sampai kapan Bagir Manan mempensiunkan diri ? Terus kisah judi 
anggota DPR di London kok nggak ada gregetnya sama sekali di media massa ? 
Program berita tv melulu soal flu burung ( diselingi demam berdarah ), 
kecelakaan Adam Air, dan karamnya kapal Senopati ( diselingi kecelakaan kereta 
api ). Membosankan, karena seolah-olah berita tersebut diulur-ulur 
penyelesaiannya sampai masyarakat sendiri lupa, para pejabat masih punya hutang 
soal Lapindo, longsor, korban gempa, dan sebagainya.
   
  Budi - Jkt


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] DPR : judi kok ke London ?

2007-01-18 Terurut Topik Budi Dharma
 Kaget juga membaca berita di sebuah situs online hari : anggota DPR kita main 
judi (?) di London. Nggak nyangka, minta gaji, fasilitas, tunjangan, bonus, dan 
macam2 insentif ini itu, ternyata selain dipakai untuk ngongkosin istri kedua, 
belanja perhiasan di luar negeri, studi banding nggak mutu, biaya sms yang 
membengkak, ongkos nginep di hotel, dan banyak pemborosan lainnya, ealah….. 
wakil parpol ini malah buang2 duit di kasino negeri orang.
   
  Sudah jadi rahasia umum, bahwa banyak orang Indonesia yang berjudi di 
Malaysia ( bayangkan, negara yang hamper boleh dibilang memakai label syariat 
Islam !!! ) atau di Singapura. Uang rakyat disedot ke 2 negara tetangga 
tersebut dengan sia-sia. 
   
  Kalau sering nonton sinetron religius ( atau takhyul ?) di televisi, kiranya 
azab apa yach yang cocok untuk mereka ? Terus kalau mau lebih ekstrem lagi, apa 
sich agama wakil rakyat, eh… para penjudi itu ? Beberin aza tuch para anggota 
legislative yang tergolong bebal itu ke muka public. Maaf, lagi emosi gara2 
perilaku bobrok wakil rakyat kita. Malu-maluin aza….
   
  NB :
  Oh, ya mungkin rekan2 punya pengalaman tentang sepak terjang “kasino2 ilegal” 
yang hidup dari becking oknum aparat di kawasan Jakarta ini. Boleh donk berbagi 
kisahnya dimilis ini.
   
   
  Budi - Jkt


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Kemana Tourism Board Indonesia ?

2007-01-15 Terurut Topik Budi Dharma
Harian KOMPAS hari ini memuat iklan 2 halaman besar dari Tourism Board Malaysia 
tentang skedul event pariwisatanya dalam tahun 2007. Demikian juga di halaman 
belakang KOMPAS memuat iklan seperempat halaman dari Tourism Board Singapura 
tentang skedul acara2 beberapa bulan mendatang yang mungkin digemari pelancong 
dari Indonesia. Lha, kerjanya Tourism Board Indonesia apa ?
   
  Harusnya menteri pariwisata kita bisa aktif mempromosikan acara2 berskala 
nasional ke manca negara, semisalkan event JavaJazz di bulan Maret mendatang 
yang kayaknya belum ada “bunyinya”. Atau event Piala Asia yang kita sendiri 
malah belum tahu kapan tepatnya diselenggarakan di Jakarta ? Atau mungkin aksi 
kampanye calon gubernur DKI jadi event pariwisata tersendiri ? 
   
  Kita sendiri sebagai saudara sebangsa satu tanah air malah nggak tahu ada di 
event perayaan apa beberapa bulan ini di Bali, Makasar, Medan, Aceh, Maluku, 
Papua dan seterusnya. Lha, gimana kita mau bikin persiapan untuk berwisata ke 
tempat2 tersebut, sementara promosinya pun nggak kedengeran gaungnya ?
   
  Tolong, kalau ada instansi yang punya calendar event untuk satu tahun bagi 
dunia pariwisata Indonesia bisa di-sharing disini. Terima kasih.
   
   
  Budi  - Jkt
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Keselamatan mental pemirsa, siapa yang bertanggungjawab ?

2007-01-11 Terurut Topik Budi Dharma
ADAM AIR DITEMUKAN
  Tagline bombastis diatas setidaknya saya temui kemarin dalam program berita 
sore di Liputan6 SCTV, Seputar Indonesia RCTI, dan Metro Hari Ini MetroTV. Saya 
tak tahu apa pemred-nya atau editornya yang tidak mengerti bahasa Indonesia, 
karena isi beritanya ternyata baru sebatas penemuan ekor dan serpihan pesawat 
saja. Apakah itu bisa dianggap pesawat yang hilang tersebut sudah ditemukan ? 
Tidak bisakah ditulis saja “jejak baru Adam Air ditemukan” ? Bukankah penulisan 
tema seperti itu bisa membuat keluarga korban malah merasa dibohongi (lagi) ?
   
  Belum lagi “penghakiman terselubung” oleh para pembuat acara berita tersebut 
yang terkesan menyalahkan maskapai penerbangan. Itu memang tidak salah, tetapi 
pihak pengelola tv justru tutup mata akan kebobrokan program tayangan yang 
mereka buat sendiri. Jadi bagi saya, cara mereka “mengajari” perusahaan lain 
untuk bersikap professional dan mengutamakan keselamatan penumpang sungguh 
tidak membumi, wong mereka sendiri tidak serius menjamin “keselamatan mental” 
para pemirsanya, terutama dengan banyaknya tayangan2 yang membodohi masyarakat. 
KPI baru sebatas macan kertas saja, teriak-teriaknya kalo nggak di suratkabar 
yach di milis2, sementara pengelola tv acuh tak acuh menanggapinya.
   
  Budi - Jakarta


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Duel RS vs HPS

2006-12-12 Terurut Topik Budi Dharma
 
  Bila ada dua seleb atau pejabat public yang terlibat sengketa dalam ranah 
public, maka dipastikan yang “mengail di air keruh”, pastilah selain wartawan 
gossip adalah pihak pengacara. Lihat berapa banyak pengacara yang mendadak 
tenar gara2 membela tokoh masyarakat maupun artis, numpang ngetop ! Bilangnya 
aza kagak dibayar dan kerjanya berdasarkan permintaan klien, tapi kalo kita 
lihat lifestyle para pengacara “mapan” yang punya rumah mewah, mobil sport 
edisi terbatas, dan penampilan perlente dengan wangi parfum yang bukan kelas 
nyongnyong, wow….
   
  Disisi lain, jarang banget pengacara2 papan atas tersebut yang mau 
bersusahpayah membela korban HAM, tragedy Trisakti, kasus Semanggi, maupun 
korban kerusuhan Mei 1998. Nggak ada duitnya, belum lagi kemungkinan nantinya 
ada ancaman teror2 yang nggak jelas belangnya. Beda misalnya kalo mendampingi 
kelas2 tersangka sampai terpidana koruptor yang pasti kocek tambah tebal. Belum 
apa2 sudah muncul pembelaan seperti : “kita menghormati asas praduga tak 
bersalah”, tapi bagi rakyat kecil itu semua hanya kamuflase. Seringkali rakyat 
justru dalam posisi “asas patut diduga bersalah”.
   
  Hari-hari ini kita menyaksikan “perang mulut” antara Ruhut Sitompul versus 
Hotman Paris Hutapea. Saya pikir kenapa yach mereka berdua nggak jadi pembela 
sukarela untuk korban Lumpur Lapindo saja ? Jadi, wahai pengacara. Dimana 
nuranimu membela rakyat yang lemah ?
   
   
  Budi 
   

 __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[mediacare] MQ 3 in 1

2006-12-03 Terurut Topik Budi Dharma
Mau tak mau saya tersenyum simpul juga ketika melihat karikatur mas “Sukribo” 
di harian KOMPAS minggu kemarin. Ternyata bukan hanya anak2 saja yang jadi 
korban smackdown, rakyat kecil yang suka digusur pun punya slogan baru yang 
kira2 bunyinya begini : “Jangan coba2 ngegusur. Rakyat sini penggemar smackdown 
!”. Atau mungkin poster “awas anjing galak” di depan pintu rumah bisa berganti 
menjadi “awas atlet smackdown !” He he he….. 
   
  Beralih ke topik Aa Gym kawin lagi. Saya jadi ingat ungkapan 3M yang selalu 
diumbar dalam setiap penampilan dakwahnya di layar kaca. Ada yang tahu ?
   
  M pertama. Mulailah dari hal2 yang kecil. Misalnya, sebagai bos, dekatilah 
staff perusahaan anda yg tentunya jangan yg udah punya suami kalau tidak mau 
kena tempeleng.
   
  M kedua. Mulailah dari diri sendiri. Orang lain bisa poligami, kenapa dirinya 
tidak ? Pakai saja dalil2 yang tampaknya benar menurut logika diri sendiri : 
daripada selingkuh atau dianggap berzinah, lebih baik terang-terangan.  
   
  M ketiga. Mulailah dari sekarang. Sayang untuk yg ini, ternyata sudah dimulai 
2-3 bulan yang lalu baru beritanya ketahuan oleh media massa
   
  Quote perkawinan yg sering saya jumpai dicetak pada kartu undangan perkawinan 
”Mereka bukan lagi dua, melainkan satu” kini telah berubah menjadi seperti 
aturan 3 in 1. Bagi saya, karirnya sebagai pemuka agama yang dihormati sudah 
tidak layak lagi disandang. Omongannya sudah tidak berbobot lagi. Ternyata 
dakwah yang selama ini digembar-gemborkan cuma sebagai alat merayu cewek saja.
   
  Komentar ini rada ”infotainment” dikit. Kalo melihat reaksi dari Teh Ninie, 
kayaknya proses TTM Aa Gym ini nggak ketahuan istri pertamanya. Gara2 sang 
staff MQ itu pertahanannya ”jebol”, maka kepaksa dech kudu dinikahi. Jadi, 
mungkin ini statusnya ”MBA”, (poligami) married by accident. Coba wartawan 
gosip telusuri atau investigasi rumor ini.
   
   
   
  Budi
  Yg kecewa Aa Gym lebih memilih nafsu syahwat ketimbang memberi teladan yg 
baik.
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Ini dia 2 “korban smackdown” terbaru !

2006-11-30 Terurut Topik Budi Dharma
Tayangan smackdown ternyata tidak hanya mengakibatkan korban pada kalangan 
anak2, bahkan orang dewasa pun menjadi “korbannya”, walau tidak sampai patah 
tulang, geger otak, sampai meninggal. Tepatnya korban yang bikin malu wajah 
pemuka/pejabat negeri ini. 
   
  Jum’at pagi ini, saya agak kaget juga membaca isi mailbox hari ini : Aa Gym 
menikah lagi ! Dai yg kalau muncul dipublik biasanya bersama satu orang istri, 
dikabarkan berpoligami. Ini pasti salahsatu korban tayangan smackdown, nggak 
puas hanya “bergulat” dengan satu istri, pengen ditambah unsur tantangannya. 
Mentang2 katanya istri pertama ngizinin, terus nafsu boleh diumbar kepada orang 
lain. Saya heran gimana istri pertama bisa bersikap “pasrah” begitu. Menteri 
urusan peranan wanita musti mengecam keras tuch, masa pemuka agama memberi 
contoh yang tidak baik : setelah bosan “men-smackdown” istri pertama, terus 
cari lawan tanding yang lain.
   
  Korban smackdown kedua, apalagi kalau bukan jadi hot item di acara2 berita 
televise kemarin sore. Ada seorang anggota dewan yang gambar adegan smackdown 
antara dirinya, si YZ tengah “bergulat” dengan penyanyi dangdut ME. Siapakah YZ 
ini ? Apa perlu koran sekelas PosKota memasang pas foto dirinya dengan bagian 
mata dicoret spdiol warna hitam, biar kita2 tahu siapa sich yang ngakunya wakil 
rakyat tapi tingkahnya memalukan banget ini.
   
  Bila nanti ada pertanyaan dari masyarakat mengapa mereka sampai tega 
berbuat serendah itu, tenangada kambing hitam bernama : Smackdown !
   
   
   
  Budi


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Lapindo kena santet ?

2006-11-23 Terurut Topik Budi Dharma
 
  
  Ledakan gas di “ground zero” Lapindo ternyata menjadi episode baru 
gonjang-ganjing siapa yg musti bertanggungjawab ( baca : disalahkan ! ) ? 
Sasaran tembak utama apalagi kalo bukan Aburizal Bakrie, sang Menko merangkap 
pemilik grup Bakrie. Kontroversi penjualan saham perusahaan Lapindo yg tadinya 
dikuasai anak perusahaan Bakrie ke perusahaan “asing” memang menuai komentar, 
terutama soal adanya kongkalikong untuk mengoper “tongkat estafet” 
responsibilitas.
   
  Mungkin tumbal yg harus diambil oleh bung Ical ini adalah mundur dari jabatan 
di pemerintahan. Atau secara berseloroh, mungkin aura “Ical” nggak terlalu 
bagus untuk kelangsungan “fengshui”-nya kabinet SBY-JK jadi mestinya kudu 
legowo kalau alam pun tak menghendaki bung Aburizal terus keukeuh bertahan 
menjadi pejabat negara.
   
  Coba donk suruh si gendheng “menyantet” kawasan Lapindo biar lumpurnya 
merendam lagi ke perut bumi, jangan bisanya potong leher ayam terus dimakan 
darahnya aza, pamer aksi fear factor segala. Semedi gitu di pinggir kubangan 
lumpurnya sambil lempar2 sesajen. Atau jangan2 musti “disuap” dulu dengan 
segepok duit puluhan ribu dollar untuk sekedar rasa nasionalisme.
   
  Saya heran, kok lembaga2 seperti Departemen Agama, MUI, NU, Muhammadiyah, 
MMI, FPI, sampai PKS nggak ada nyalinya untuk memprotes keras tindakan musyrik 
yang dipertontonkan ke depan banyak masyarakat seperti ini ?
   
   
   
  http://www.kompas.co.id/ver1/Hiburan/0611/24/065259.htm
  =
  KOTA,WARTA KOTA- Paranormal Gendeng Pamungkas mengaku menerima 10.000 dolar 
AS (sekitar Rp 90-an juta) dari utusan Presiden AS George W Bush. Uang itu 
merupakan kompensasi pembatalan santet terhadap Bush. 
   
  Pemberian uang itu dilakukan di sebuah restoran di Bogor, Jumat (17/11) atau 
tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. Saya bertemu dengan enam 
orang. Mereka adalah paranormalnya Bush, ujar Gendeng.
   
  Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika Serikat memang 
negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami keberadaan dunia klenik terutama 
santet (vodoo). Oleh karena itu, salah seorang dari mereka yang menjadi juru 
bicara meminta agar Gendeng membatalkan niatnya untuk menyantet Bush. Pokoknya 
saya diminta agar tidak jadi menyantet Bush, ujar Gendeng yang dihubungi 
melalui telepon, tadi malam.
   
  Menurut Gendeng, Presiden AS itu separuh percaya dan separuh tidak. Kata 
orang yang menemui saya itu, Bush bergetar karena vodoo saya. Karena yang saya 
lakukan adalah bukan ritual santet Indonesia tapi vodoo asal Haiti. Vodoo 
mengandung darah ular hitam, burung gagak, dan campuran darah saya. Ada juga 
bantuan teman saya di kamar mayat, jadi ada darah korban bunuh diri, darah 
korban kecelakaan, ujarnya.
   
  Nah, kata Gendeng, orang-orang Bush itu memintanya agar membatalkan santet 
terhadap Bush. Tetapi Gendeng menolak. Dia mengatakan akan tetap melakukan 
ritual namun sebatas mengupayakan agar Bush tidak betah di Indonesia. Saya 
juga tetap melakukan ritual agar pada saat Bush datang disambut dengan hujan 
dan petir. Ternyata itu terbukti, katanya.
   
  Setelah pembicaraan alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat kalau santet 
(vodoo) dibatalkan. Sebagai imbalannya saya diberi 1 dolar AS ditambah 
pemberian dari pejabat tinggi Indonesia, katanya. Totalnya ada Rp 100-an juta 
lebihlah, tambah Gendeng sambil tertawa ngakak.
   
  Harus loncat
  Hal yang paling menarik dari pertemuan di restoran itu adalah, keinginan 
orang-orang Bush tersebut untuk mengundang Gendeng Pamungkas ke Amerika 
Serikat. Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan Januari nanti, kata 
Gendeng.
   
  Di Amerika, Gendeng akan memaparkan soal ilmu-ilmu vodoo yang secara ilmiah 
dapat dipertanggungjawabkan. Soal paspor dan tiket akan diurus oleh mereka, 
ujar Gendeng.
   
  Ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di Istana Bogor, 
Senin (20/11), Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi keharusan bagi 
suami Laura tersebut. Itu sebagai syarat agar Bush selamat, katanya. 
   
  Sebelum turun dari mobil, Bush dibisiki oleh orangnya agar turun dari 
kendaraan dengan loncat dua kaki. Dan ini sesuai dengan santet vodoo yang saya 
pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan penolakan santet saya, yakni 
dengan menghentakkan kaki ke tanah, tambahnya Gendeng.
   
  Tetapi mengapa Anda begitu bernafsu menyantet Bush? Saya lakukan ini untuk 
nasionalisme saya. Sebenarnya saya mau kerahkan massa tolak Bush, tapi saya 
tidak punya massa. Akhirnya ada pertemuan dengan mereka (paranormal Bush). Saya 
ditawari sesuatu. Pertama, tukar informasi soal vodoo. Yang kedua, jujur saja, 
saya dapat duit, katanya. 
   
  Rencananya, bagaimana cara menyantet Bush? Dituturkan Gendeng, sebelum 
melakukan ritual vodoo dengan sasaran Bush, dia melakukan beberapa penyerangan. 
Mula-mula minta petir dan hujan, lalu membuat Bush tidak mendarat di Kebun Raya 
Bogor. Lalu saya membuat pasukan Paspampres Bush kesurupan.