Re: [mediacare] Re: Hak paten di Malaysia vs Indonesia

2007-10-06 Terurut Topik Paulus Tanuri
Nah sekarang mulai terarah masalahnya kan. Jadi janganlah kita begitu
gampang emosi sampai buta tidak mau melihat pangkal permasalahan yang
ternyata juga berujung pada buruknya diri kita sendiri.

Saya pernah baca posting di salah satu milis yang saya ikuti (saya lupa yang
mana), yang intinya mengatakan bahwa, sebenarnya Indonesia ini rakyatnya
bisa mencari makan sendiri. Tidak perlu terlalu banyak dibantu pemerintah,
kalau memang pemerintah tidak sanggup membantu ya sudah. Yang diharapkan
para pengusaha Indonesia tidak banyak. Bukan dibantu pemerintah, tapi yang
terpenting adalah, jangan diganggu atau dipersulit, itu saja.

Nyatanya saat ini kan pemerintah kitalah yang mempersulit rakyatnya sendiri
yang mau mencari makan, atau mau berkembang. Segala birokrasi yang berbelit
dan aneh selalu diterapkan oleh para birokrat dan menjegal bangsa sendiri
yang hendak maju.

Ini yang harusnya kita serang, dan kita dobrak. BIROKRASI.

Regards,
Paulus T.

On 10/6/07, socio.pathos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apa saja kerja pelayan publik kita ya?
> Padahal anggaran negara tiap tahun bertambah terus, tapi 'woro wiri
> seminar seluruh dunia' tanpa kejelasan hasil konkret. Kagak 'jejek'
> kakinya di dalam negeri dan tahu mana yang harus menjadi prioritas
> rakyat, ya bagaimana mau kita percaya mereka jadi pemimpin negeri ini.
> Kagak pernah nonton infotainment 'kali mereka ya? Hehehe
>
> Inilah orang yang paling bertanggungjawab atas proses paten dan HaKI
> milik orang Indonesia:
>
> Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A
> Dirjen HaKI Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia
> Kantor: Jl Daan Mogot km 24 Tangerang 15119
> Telp. 557966587, 552 5388
> www.dgip.go.id
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Hasimah
>
>
> MOD:
> Hasimah, kalau dilihat namanya yang bermarga Sommeng, mustinya Andi?
> Bangsawan asal Sulsel? Orangnya Jusuf Kalla-kah?
>


Re: [mediacare] Re: Malaysia Minta Bukti 'Rasa Sayange' Lagu Milik Indonesia

2007-10-04 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kalau dia maling dan kita ikut maling, apa bedanya kita dengan mereka ?
Balas saja dengan kebaikan. Hal itu akan lebih baik, efeknya akan seperti
meletakkan bara di atas kepala mereka.
Tunjukkan apa Indonesia itu punya jiwa yang besar. Saya kira dengan begitu
maka kita akan lebih terhormat dibanding hanya memikirkan balas dendam.


Regards,
Paulus T.

On 10/4/07, Unik Ihsan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Jangan asal mau dituntut melakukan hal hal yang NGGAK PENTIng. Pembuktian
> ini harus dalam PERJANJIAN. Jika memang terbukti bahwa lagu itu milik
> Indonesia, maka malaysia dilarang untuk tidak mengakui hak hak milik
> INdonesia lagi. Jika terjadi lagi, harus ada konsekuensi khusus, bisa kita
> menta pulau dia satu satu balik.
>
> Camkan ke Malaysia, bahwa memang Indonesia saat ini sedang sakit. Sebagai
> tetangga, boro boro dia bisa jadi dokter, tapi malah jadi maling satu satu
> punya INdonesia. Kelak jika kita sudah sembuh, kita harus bangkit or, kita
> bisa 'malingi" balik .
>
> Mhhh...cepe deee...
>
>


Re: [mediacare] Menyesal dan prihatin - Re: My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto

2007-10-03 Terurut Topik Paulus Tanuri
Wah. Kalau menurut saya, kebenaran adalah diatas segala-galanya.
Kenapa bisa sampai mengatakan benar atau tidak itu tidak penting ? Bukankah
justru dengan mengetahui kebenaran maka kita bisa mengambil sikap yang benar
pula kedepannya ?

Regards,
Paulus T.

On 10/4/07, Edo Bassalwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sdr. Martin & Sdr YTH:
> ... Benar atau
> tidak, itu tidak penting, yang penting kalau itu
> benar, lalu bagaimana kita harus bersikap kedepan.
>
> Sekian dulu.
> Edo Bassalwa.
>


Re: [mediacare] Rasa Sayange versi Malaysia

2007-10-03 Terurut Topik Paulus Tanuri
Ini sih "rasa sayang eh" donk, bukan "rasa sayange".



On 10/4/07, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   *rasa sayang*
>
> rasa sayang eh
> rasa sayang sayang eh
> eh lihat nona jauh
> rasa sayang sayang eh
>
> buah cempedak di luar pagar
> ambil galah tolong jolokkan
> saya budak baru belajar
> kalau salah tolong tunjukkan
>
> pulau pandan jauh ke tengah
> gunung daik bercabang tiga
> hancur badan di kandung tanah
> budi yang baik di kenang juga
>
> dua tiga kucing berlari
> mana sama si kucing belang
> dua tiga boleh ku cari
> mana sama abang seorang
>
> pisang emas dibawa berlayar
> masak sebiji di atas peti
> hutang emas boleh di bayar
> hutang budi di bawa mati
>
> mediacare
> http://www.mediacare.biz
> 
>


Re: [mediacare] Malaysia Minta Bukti 'Rasa Sayange' Lagu Milik Indonesia

2007-10-03 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kalau soal bisa menyanyikan saya kira itu susah untuk dijadikan bukti.
Jangan lupa lagu bengawan solo saja kelihatannya orang luar lebih hafal
daripada kita. Tapi jangan putus asa, kalau memang benar, maka pasti bisa
terungkap.

Regards,
Paulus T.

On 10/4/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   *refleksi:  Kalau ada arkif musik, mungkin bisa dibuktikan dengan piring
> hitam  musik hawaian Rudy Wairata atau lain yang dibuat pada tahun
> 1950-1960an. Tiap anak atau orang di Maluku pasti bisa menyanyi lagu tsb.
> Apakah di Malaysia juga demikian.*
> **
>


Re: [mediacare] Informasi dari internet lebih diandalkan daripada TV

2007-10-01 Terurut Topik Paulus Tanuri
Lah berita di TV isinya kebanyakan gosipin selebritis mulu. Apa gunanya
ditontonin ???
Belakangan ini kalo gak gosipin selebritis, ya nontonin presenter makan. BAH
gak mutu..
Cuma MetroTV yang beritanya masih OK.
Saya kalau sedang butuh hiburan juga lebih memilih sewa DVD daripada nonton
film-film tua yang ditayangin di tv, dan ditambah iklan yang seabrek-abrek
itu.


Regards,
Paulus T.

On 10/1/07, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  *Berdasarkan pengamatan saya, orang yang super sibuk umumnya jarang,
> bahkan tidak lagi menonton TV. Mereka mengakses internet bisa 10 jam per
> hari. Sambil menjalani rutinitas kerja, mereka **dapat berselancar ke
> situs-situs yang mereka sukai. *
> **
> *Mengingat responden dari penelitian Edelman Aspac ini adalah kalangan
> usahawan, tentu saja menonton TV bukanlah termasuk yang favorit. Selain
> mereka tak ada waktu menonton TV, tak semua stasiun TV menyajikan
> berita-berita bisnis. Di Indonesia, mungkin hanya Metro TV yang rutin
> menayangkannya. Lain hal kalau respondennya adalah ibu rumah tangga dan PRT,
> tentu saja TV adalah sumber informasi paling utama.*
> **
> **
>
>


Re: [mediacare] Re: Besar, Manfaat Ekonomi PT Freeport Indonesia Bagi Papua

2007-10-01 Terurut Topik Paulus Tanuri
Dan ada satu lagi informasi tentang emas di papua yang hingga hari ini belum
ada klarifikasi, dan rasanya belum ada yang mengangkat ke media massa
(mungkin saya yang tidak melihat).

Informasi tersebut adalah begini. Perjanjian freeport dengan Indonesia
adalah penambangan emas. Dan dalam prakteknya, yang dibawa keluar oleh
freepport dari tanah papua bukan dalam bentuk emas murni batangan. Tapi
masih dalam bentuk belum diolah (anggap secara kasar saya gambarkan sebagai
bongkahan hasil galian), dan diolahnya di luar Indonesia. Nanti dilaporkan
berapa banyak kandungan emasnya. Sisanya tentu masuk kategori sampah.

Kabarnya, ternyata yang disebut sampah oleh mereka itu didalamnya ada
terkandung batubara, perak, dan mineral-mineral lain yang tidak kalah
berharganya dengan emas.

Kalau hal ini benar, apa bukan namanya kita (bangsa ini) dibodohi
habis-habisan dan dirampok habis-habisan lewat perjanjian kerjasama antar
Indonesia dan Freeport ini ?

Kalau ada yang punya informasi tentang hal ini bisa donk, tolong di share.


Regards,
Paulus T.

On 9/28/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Supaya Anda tahu. Pendapatan  perusahaan - segala onkos [termasuk pajak]
> = laba atau rugi. Tentu dalam hal ini  PTFI memperoleh laba. Laba
> ini  biasanya sebahgian antara lain reinvestasi adan sisanya dibagi-bagi
> kepada pemegang saham. Makin banyak  jumlah saham dimiliki Anda ,  makin
> besar duit masuk kantong Anda.
>
> Kalau tidak keliru "Indonesia" hanya memiliki kurang lebih 13% dari saham
> PTFI, dimana 10% adalah milik privat dan 3 % milik NKRI. Yang menarik
> ialah siapa saja privat Indonesia yang memiliki 10% itu.
>
>


Re: [mediacare] FPI Highlights by Wikipedia

2007-10-01 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya rasa, mereka justru akan merasa sangat bangga bila membaca semua itu.


On 9/25/07, R Priyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mereka pada punya urat malu ngga yah?
>


Re: [mediacare] klarifikasi dari Papuan Diary

2007-09-27 Terurut Topik Paulus Tanuri
Sdr Yaswar,
Sekalian tolong sampaikan kepada papuan diary, dan juga sebagai info buat
rekan-rekan lain.
Selain menginfokan kepada milis, sangat dianjurkan agar papuan diary juga
menginfokan kepada teman-temannya kepada siapa dia biasa berkirim email.
Karena bisa dipastikan pembobol email tersebut akan mengirimi email kepada
seluruh daftar contact yang ada. Dan adalah salah satu fitur di gmail yang
akan secara otomatis mendaftarkan alamat email yang pernah dicontact ke
dalam contact listnya.
Yang dikhawatirkan adalah mungkin saja ada satu atau lebih teman yang jarang
contact, tapi cukup lugu untuk mempercayai isi email yang seperti sebelumnya
meminta dikirimi uang.

Regards,
Paulus T.

On 9/28/07, yaswar bemarandan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Berikut ini sa copy paste surat dari papuan diary, dari milis komunitas
> papua. (oda)
>
>
>  8.
>  *Pemberitahuan dan Klarifikasi! [Email saya dibobol hacker] 
> *
> **
> *Posted by: "Diary Papua" [EMAIL PROTECTED]
> <[EMAIL PROTECTED]>
> *
> *Wed Sep 26, 2007 8:29 pm (PST) *
> Sudara-saudara YTH,
>
> E-mail saya yang beralamat di google, sudah tidak lagi berfungsi karena
> dibobol. Muatan atau isi email selanjutnya yang menggunakan email:
> [EMAIL PROTECTED] , adalah diluar tanggung
> jawab saya karena email tersebut sudah tidak bisa lagi saya akses
> sebagaimana biasa.
>
> Dengan hilangnya akses saya ke email ini, telah menghilangkan juga akses
> saya untuk mengelola blog pribadi saya yang biasa saya kelola untuk
> mempublikasi tulisan-tulisan pribadi saya atau kawan-kawan lain. Blog ini
> beralamat di: http://www.papuandiary.blogspot.com/
>
> Demikian pemberitahuan dan klarifikasi ini saya ajukan kepada semua pihak
> untuk menjadi perhatian bersama.
>
> Salam hangat,
> PD
>
> P.S:
> Mohon bantuan kawan-kawan untuk disebarkan ke milis lain dimana
> [EMAIL PROTECTED]  terdaftar [antara lain:
> Forum Pembaca Kompas, Media Care, Media Indonesia Timur, Pantau Komunitas,
> Indonesia Tionghoa / INTI, Nasional Liat, ISCAB, Indonesian Studies, dll]
>
>
> 
>


Re: [mediacare] Statement AJI terhadap Wartawati Indonesia yang Mendapatkan Kekerasan Seksual di Malaysia

2007-09-26 Terurut Topik Paulus Tanuri
HUKUM GANTUNG saja orang seperti itu.
Orang tidak tahu budi dan membuat malu negara. Biarkan malaysia menegakkan
hukum mereka.



On 9/26/07, Rach Leed <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  *
> STATEMENT
>   Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
> Terhadap Wartawati Indonesia
> yang Mendapatkan Kekerasan Seksual di Malaysia*
>
> * *
>
> * *
>
> Aliansi Jurnalis Independen mengecam keras terhadap kekerasan yang
> dilakukan terhadap wartawati Indonesia oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di
> Malaysia. Seorang wartawati dari salah satu media di Kalimantan (A),
> mendapatkan kekerasan seksual pada saat melakukan
>  liputan investigasi tentang nasib TKI yang hidup di kongsi-kongsi
> (bedeng) Malaysia.
>
> (A) mendapatkan kekerasan seksual di sebuah kongsi atau bedeng TKI di
> Liman Kati,
>  Kuala Kangsar, Negara Bagian Perak, 17 September lalu.
>
>  Selain itu, korban juga dipukuli hingga babak belur. Kepalanya sobek
> dihantam asbak yang dilempar pelaku. Pelaku (R) adalah buruh bangunan asal
> Sulawesi Selatan yang bekerja di Liman Kati, Kuala Kangsar. Pelaku awalnya
> mengaku ingin membantu korban untuk
>  menemukan narasumber bagi peliputan investigasi. Tetapi teryata malah
> melakukan tindakan kekerasan seksual. Polisi menahan (R) yang belakangan
> diketahui mengantongi
>
>  tiga tanda pengenal dengan nama berbeda namun foto sama. Keabsahan
> dokumen ini masih dalam penyelidikan.
>
>  Berdasarkan informasi yang diperoleh, (A) memasuki wilayah Malaysia pada
> Sabtu, 8 September lalu dari Nunukan. Tiba di Tawau, ia berkenalan dengan
> warga Indonesia yang memberikan nomor kontak (R). (A) menghubungi (R) dari
> Kuala Kangsar, Negara Bagian Barat. Di sinilah terjadi peritiwa kekerasan
> seksual disertai penganiayaan itu.
>
>  (A) telah dijemput Konsulat Jenderal RI (KJRI) Penang untuk didampingi
> secara hukum dan ditampung. Pada minggu, 23 September lalu, (A) dibawa ke
> Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur untuk difasilitasi penyelidikan
> selanjutnya.
>
>  Aliansi Jurnalis Independen :
>
> 1.mengecam keras tindakan kekerasan seksual terhadap  wartawati yang
> sedang melakukan kerja jurnalistik. Tindakan ini merupakan salah satu upaya
> menghalang-halangi pekerjaan
>  jurnalistik seperti dilindungi Undang-Undang Pers. Pelakunya bisa diancam
> hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
>
>
>
> 2. Mendesak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mendorong
> pengadilan untuk mengadili secara hukum tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
>
>
>
> 3. AJI juga meminta diberikan pendampingan kepada korban.
>
>
> 4. AJI juga meminta agar semua pihak menghormati setiap wartawan yang
> menjalankan tugas jurnalistiknya.
>
>
> Salam,
>
>
> Heru Hendratmoko
> Luviana
> (Ketua AJI)
> (Koord.Divisi Perempuan)
>
>
>


Re: [mediacare] Please, I Need Your Help Urgently.

2007-09-24 Terurut Topik Paulus Tanuri
Sepertinya ada yang salah dengan email Papuan Diary ini. Mungkin ada yang
bisa klarifikasikan dengan yang bersangkutan, apakah Papuan Diary masih bisa
mengakses emailnya atau sudah dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab.
Bila sudah dibajak, mungkin sebaiknya moderator meng unsubscribe email ini.
Dan Papuan Diary yang asli bisa mendaftar lagi dengan email yang lain.

Dan untuk rekan2 di mediacare agar jangan gegabah menanggapi email-email
seperti ini. Karena banyak sekali email penipuan seperti ini. Cuma kalau
biasanya mereka mengirim email dengan alamat yang tidak anda kenal, sekarang
mereka mengirim email dengan email yang berhasil mereka bajak.

Regards,
Paulus T.

On 9/25/07, Papuan Diary <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>How are you doing today? I am sorry i didn't inform you about my
> traveling to Africa for a program called "Empowering Youth to Fight Racism,
> HIV/AIDS, Poverty and Lack of Education, the program is taking place in
> three major countries in Africa which is Ghana, South Africa and Nigeria. It
> as been a very sad and bad moment for me, the present condition that i found
> myself is very hard for me to explain.
>
>   I am really stranded in Nigeria because I forgot my little bag in the
> Taxi where my money, passport, documents and other valuable things were kept
> on my way to the Hotel am staying, I am facing a hard time here because i
> have no money on me. I am now owning a hotel bill of $ 1550 and they wanted
> me to pay the bill soon else they will have to seize my bag and hand me over
> to the Hotel Management., I need this help from you urgently to help me back
> home, I need you to help me with the hotel bill and i will also need $1600
> to feed and help myself back home so please can you help me with a sum of
> $3500 to sort out my problems here? I need this help so much and on time
> because i am in a terrible and tight situation here, I don't even have money
> to feed myself for a day which means i had been starving so please
> understand how urgent i needed your help.
>
>I am sending you this e-mail from the city Library and I only have 30
> min, I will appreciate what so ever you can afford to send me for now and I
> promise to pay back your money as soon as i return home so please let me
> know on time so that i can forward you the details you need to transfer the
> money through Money Gram or Western Union.
>
> 
>


Re: [mediacare] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia

2007-09-21 Terurut Topik Paulus Tanuri
Dan membukakan mata rakyat Indonesia, bahwa kelakuan TKI di Malaysia pun
banyak yang busuk. Jadi bila masyarakat Malaysia bayak yang membenci TKI,
rakyat Indonesia jangan hanya bisa berteriak "GANYANG MALAYSIA". Tapi juga
harus intropeksi diri sendiri, apakah sikap dan kelakuan sebagian besar TKI
di sana sudah layak atau belum.

Dan buat pak Irwan, gak perlu sedikit-sedikit bawa2 agama, syariat dan
lainnya. Yang perlu dibahas sekarang ini, berapa banyak TKI di sana yang
berkelakuan seperti ini.

Sangat memalukan dimana ada seorang warga Indonesia yang peduli dengan nasib
saudara-saudara TKI di Malaysia, mencoba mencari informasi, malah ternyata
menjadi korban bukan dari pihak lain, melainkan dari pihak yang hendak
dibelanya, TKI, sesama Warga Negara Indonesia.
IRONIS.. dan MEMALUKAN.

Apakah masih ada yang bisa berteriak lantang GANYANG MALAYSIA di sini 


Regards,
Paulus T.

On 9/22/07, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Simpati yang mendalam bagi korban.. :-|
> Barangkali kejadian ini bisa sedikit membukakan mata kita kenapa agama
> 'melarang' seorang wanita melakukan aktifitasnya sendirian.. tanpa
> ditemani
> muhrimnya.. Ok, mereka melakukan pekerjaan (yang halal) dsb..
>
> Ajaran agama (yang membahas ini) gak jelek seperti yang dihembus"kan
> sebagian kalangan (kaum feminist dan pendukungnya).. kalaupun ada
> yang salah, barangkali implementasinya.. tapi semangatnya tetap benar
> dan bukan untuk ditentang..
>
> Mudah"an ini menjadi pelajaran dan teguran bagi kita semua.. bahwasanya
> jangan sampai terlalu percaya dengan orang lain.. Waspada (sebisa mungkin
> hindari peluang terjadinya bahaya) dan tawakal (berserah diri kepadaNya)
> lebih utama dari PD..
>
> Segitu wartawan bisa kena juga.. gimana TKW dengan pendidikan yang ala
> kadarnya ya? Bikin ngenes aja.. :-|
>
> CMIIW..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.Ki
>


Re: [mediacare] DPR Minta Biaya Perkara Diaudit

2007-09-21 Terurut Topik Paulus Tanuri
Biaya perkara digunakan untuk biaya operasional ? Lalu anggaran belanja yang
besar itu gunanya untuk apa yah ?
Bukankah anggaran di tahun 2007, Mahkamah Agung menerima total Rp
6.183.452.618.000,- ? apa iya masih kurang kalau cuma untuk urusan
manggil-manggil dan fotocopy ?

Sumber data didapat dari
ftp://ftp1.perbendaharaan.go.id/peraturan/keppres/perpres_rincian_apbn_2007_lamp1.pdf


Regards,
Paulus T.

On 9/21/07, MTI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  DPR Minta Biaya Perkara Diaudit
>
> "Prinsipnya, lembaga negara itu dibiayai oleh negara, maka keluar-masuknya
> uang di lembaga itu berada dalam wilayah auditor negara," kata Almuzammil
> Yusuf, anggota Komisi Hukum, kemarin.
>
> ...
> Mahkamah Agung mempertanyakan upaya mediasi ini. "Apa yang perlu
> dimediasi?" tanya Djoko Sarwoko, juru bicara Mahkamah Agung, kemarin.
> Menurut dia, masalah ini hanyalah soal beda pandangan.
>
> Mahkamah, kata dia, tidak mau diaudit karena berpegang pada hukum acara
> perdata. "Uang perkara itu milik pihak ketiga," kata Djoko. Dalam hukum
> keperdataan, katanya, uang pihak ketiga masuk dalam lingkungan peradilan
> yang tidak boleh dicampuri pihak lain.
>
> Dia menjelaskan MA dan BPK telah membentuk tim untuk membahas biaya
> perkara sejak Juni 2006. Salah satu yang dibahas tim adalah pengaturan dana
> biaya perkara yang akan dimasukkan dalam penerimaan negara bukan pajak
> (PNBP). Nantinya, hasil pembahasan tim itu akan dituangkan dalam bentuk
> peraturan Mahkamah Agung.
>
> Mengenai mekanisme biaya perkara, Djoko menjelaskan, biaya perkara
> disetorkan sejak seseorang mengajukan gugatan. Pembayaran biaya perkara
> merupakan salah satu persyaratan untuk bisa mendaftarkan gugatan di
> pengadilan. "Itu berlaku universal. Di negara mana pun sama," katanya.
>
> Biaya perkara ini digunakan untuk membayar biaya operasional, seperti
> melakukan pemanggilan pihak-pihak yang beperkara, memfotokopi gugatan, dan
> sebagainya. "Semuanya sudah diatur dalam Hukum Acara Perdata," katanya. Yang
> menentukan besarnya jumlah biaya perkara adalah ketua pengadilan negeri,
> disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. RINI KUSTIANI
>
> Sumber: Koran Tempo - Jumat, 21 September 2007
>
>  ++
>
> Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
> pemerintahan yang baik (good governance) klik
> http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita
>
> Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
> http://www.transparansi.or.id/
>
> 
>
> Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI)
> The Indonesian Society for Transparency
> Jl. Polombangkeng No. 11,
> Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
> Telp: (62-21) 727-83670, 727-83650
> Fax: (62-21) 722-1658
> http://www.transparansi.or.id
>
>
>


Re: [mediacare] [SAJAK] Saut yang tak Berjembut

2007-09-20 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya suka membaca syair, senang menikmat nada-nada dalam puisi dan semua
keindahan di dalmnya, menyerap semangat yang terkandung, . Tapi kenapa kok
belakangan ini pujangga-pujangga kita tidak lagi memakai kata santun dalam
bersyair ? yang terasa cuma emosi tapi tak ada makna. Tidak lagi indah tak
lagi menggugah, tapi malah membuat jijik. Atau memang seperti inilah wajah
perkembangan karya pujangga pujangga Indonesia angkatan 2007 ?

Saut memulai, yang lain pun tak kalah ikut bersaut-sautan. Saling melempar
api, saling menyerang.
Jadi kini siapa yang menang yah ?

Regards,
Paulus T.

On 9/21/07, aan_mm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sajak: Muhammad Subhan
>
> Saut yang tak Berjembut
> Kepada: "Penyair Jembut" Saut Situmorang
>
> Pada jembut
> Saut yang tak berjembut
> Ada rumput
> Maut
>
> Pada jembut
> Saut yang tak berjembut
> Ada kalut
> Raut
> Wajah Saut yang kalut
>
> Pada jembut
> Saut yang tak berjembut
> Ada hasut
> Hasrat nan kusut
>
> (Saut pun beronani kata-kata
> Ketika melepas libido kebinatangannya)
>
> Bukittinggi, September 2007
>


Re: Hal: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR

2007-09-19 Terurut Topik Paulus Tanuri
Buat rekan-rekan di mediacare ini,
Jangan biarkan kebencian dan emosi menutupi telinga, hati, dan akal sehat.
Kalau ada yang menyampaikan berita atau peringatan, ya bisa dicross check
dulu kebenarannya. Bukan asal tuduh bahwa berita tersebut bohong, hoax dan
sejenisnya, hanya karena yang menyampaikannya orang yang tidak anda sukai.

Untuk kasus yang sekarang ini, setelah berteriak-teriak hoax,
membentak-bentak, eh ternyata berita yang disampaikan itu memang benar ada,
yang malu siapa ? (itu pun kalau masih punya rasa malu)



Regards,
Paulus T.

On 9/20/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya lihat berita itu waktu disiarkan. Seorang sarjana  dari California
> yang
> menaruh instrument cipataannya untuk mendeteksi getaran bumi , gempa bumi
> dan dengan begitu bisa diprekiraan akan terjadi gempa bumi besar dan
> tsunami. Kalau tak keliru ingatan saya ialah dia katakan lemping kulit
> bumi
> dsebelah barat  pulau Sumatera itu tidak stabil sepertinya akan retak. Dan
> kalau retakan ini terjadi akan bisa ada gempa bumi 9 RS dan tentunya akan
> bisa terjadi tsunami.
>
> Instrument pemamtau getaran itu ditaruh di atas salah satu bukit, hemat
> saya
> letaknya di atas bukit sebelah kanan kota Padang. Dari tempay tsb terlihat
> beberapa pulau kecil.
>
> Hendaklah diperhatikan bahwa sebahagian korban gempa bumi bulan Maret lalu
> disana, hingga kini  mereka belum menerima bantuan apapun.
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Andrinof Chaniago" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, September 19, 2007 11:01 AM
> Subject: Re: Hal: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat
> Lebih Dari 9 SR
>
>
> > Saya udah periksa di media online CNN.com. Tidak ada
> > berita itu!
> >
> > --- dian vitra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >> hahahaha.bodoh banget buat yang percaya sama
> >> Ny. Muslim binti Muskitawati .
> >> Gw dari Banda Aceh, tempat dengan gempa 9.0 skala
> >> richter !
> >> siapa yang bisa memprediksi bakal terjadi gempa di
> >> Aceh dulu ???
> >> GAK ADA !
> >> Jadi satu kesimpulan
> >> Ny. Muslim binti Muskitawati.adalah PENIPU KELAS
> >> TERI 
> >>
> >> Ny. Muslim binti Muskitawati.anda pasti belum pernah
> >> merasakan 'BELAIAN' gempa
> >> 9.0 skala richter kan... KASIAN DEH LO !!!
> >> GW udah merasakannya  rasanya biasa aja 
> >> Semua itu kehendak yang di Atas , Nyai.
> >>
>


Re: [mediacare] Israel Datang DPR Meradang

2007-09-18 Terurut Topik Paulus Tanuri
Dengan kalahnya kader PKS dalam pertarungan politik memperebutkan kursi
gubernur di wilayah DKI, bukankah seharusnya PKS sadar kalau aksi-aksi
mereka yang selalu turun ke jalan membela palestina, (bukan turun membela
rakyat Indonesia) justru menjadi bumerang bagi mereka ?
Kayanya memang mereka masih belum juga sadar dan mengerti apa yang
diinginkan rakyat-rakyat kecil.
Berteriak-teriak Indonesia negara bermartabat, negara besar, israel zionis,
tidak bermoral, dll , dll, tapi yang duduk di kursi dewan tidak
henti-hentinya berbuat amoral dan lebih zionis dari yang zionis dalam
menghisap darah rakyat negara sendiri.
Kalaupun benar israel adalah zionis, saya masih lebih hormat kepada mereka
karena mereka tidak menjual negara sendiri, dan tidak mengkhianati rakyatnya
sendiri.


Regards,
Paulus T.


>


Re: [mediacare] Re: rilis terhadap penyadapan wartawan TEMPO

2007-09-12 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kalau tidak salah, berdasarkan PP No. 52 tahun 2000, ada pasal yang
menyebutkan

"Penyelenggara jasa telekomunikasi wajib mencatat/merekam secara rinci
pemakaian jasa telekomunikasi yang digunakan oleh pengguna telekomunikasi."

apakah mungkin yang wajib dicatat/direkam itu adalah termasuk isi percakapan
?


Regards,
Paulus T.

On 9/12/07, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Terima kasih untuk rilisnya Mas Arif. Kebetulan saya pengguna Telkom
> Flexi juga. Mulai detik ini saya akan lebih berhati-hati memakainya, kalau
> perlu pindah ke operator ponsel lain yang punya komitmen untuk tidak
> menyadap pembicaraan yang dilakukan oleh pelanggannya.
>
>
>
>


Re: [mediacare] Sekolah Yang Diresmikan Presiden Itu Ambruk

2007-09-10 Terurut Topik Paulus Tanuri
Bangun gedung sekolah saja, setahun sudah ambruk. Bagaimana mau bangun PLTN
?
Hukum buat para koruptor ini dijalankan dulu, baru coba main api.

Regards,
Paulus T.

On 9/11/07, publikasi banten <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> www.bantenlink.com
> edisi : 11 september 2007
>
>  *Sekolah Yang Diresmikan Presiden Itu Ambruk*
>  *Tangerang — Satu tahun berlalu sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
> meresmikan paket mega proyek pembangunan 221 sekolah di Kota Tangerang pada
> 3 Januari 2006 lalu. Dan, sejak itu pula di benak masyarakat seolah terpatri
> asa akan adanya perubahan signifikan pada sektor pendidikan di Kota
> Tangerang.*
>  Oleh : *Ibrohim*
>  Namun, sejak musibah ambruknya plafon ruang kelas V, SDN Karawaci III di
> Jalan Sa`amah, Kampung Baru, Kecamatan Karawaci, pada Kamis (5/9) pagi,
> kepercayaan banyak kalangan atas kehebatan dan keberhasilan mega proyek 221
> sekolah itu pun menjadi "terkoyak".
> Kini mega proyek yang menelan biaya Rp 221 miliar dari kas APBD Kota
> Tangerang Tahun 2005/2006 itu justru berbalik mendapat sorotan negatif dari
> berbagai kalangan. Terlebih insiden ambruknya plafon SDN Karawaci III itu
> juga mengakibatkan sebanyak 16 siswa terluka.
> "Dulunya memang saya sempat yakin kalau keberadaan gedung sekolah baru itu
> nantinya dapat membuat anak saya aman dan nyaman saat mengikuti pelajaran.
> Tapi, setelah kejadian kemarin, perasaan saya justru berubah menjadi ragu
> dan was-was dengan keselamatan anak saya," ujar Ny Fatimah, salah satu orang
> tua siswa yang tinggal tak jauh dari SDN Karawaci III.
> Demi menjaga keselamatan siswa-siswi ke depan, Fatimah berharap Wali Kota
> Tangerang H Wahidin Halim dapat bersikap tegas dan menindak kontraktor yang
> sebelumnya mengerjakan pembangunan sekolah itu. "Ambruknya plafon di ruang
> kelas V SDN Karawaci III itu membuktikan ada sesuatu yang salah dalam proses
> pembangunannya," ujar Fatimah.
> Keluhan bernada penyesalan juga dilontarkan Ayip Amir, Ketua Komite
> Sekolah SDN Karawaci III. Selain mengaku kecewa, wali para siswa itu pun
> meminta Pemkot Tangerang segera melakukan pengecekan ulang terhadap 220
> sekolah lainnya. "Mencegah tentunya akan lebih baik daripada mengobati.
> Untuk itu, kami sangat berharap adanya tindak pengecekan ulang terhadap
> ratusan sekolah lain, khususnya yang masuk dalam paket 221 sekolah," ujar
> Amir.
> Seperti diketahui, sedikitnya terdapat 16 siswa yang kini menderita luka
> ringan akibat peristiwa itu. Mereka adalah Aldora Putri, Eli, Galuh, Rahmi,
> Inas, Tomy, Hendriawan, Bagus, Firda, Rizky, Mufida, Ranti, Inge, dan Yasmin
> Noor. Sedangkan seorang siswi lainnya, Yuliana bahkan sempat dilarikan ke
> rumah sakit akibat menderita luka pada bagian mulut dan gigi rontok.
>
> *Bom Waktu*
> Peristiwa ambruknya plafon kelas V SDN Karawaci III pada Kamis (6/9) lalu
> bisa dianggap sebagai salah satu bukti bahwa keselamatan pelajar di Kota
> Tangerang saat ini sedang terancam. Karena tidak ada yang bisa menjamin
> bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang di kemudian hari.
> "Kami minta Pemkot tidak diam terkait peristiwa ini. Segera bentuk tim
> guna memeriksa kondisi ratusan bangunan sekolah lainnya. Karena posisi para
> siswa saat ini ibarat sedang berada di tengah 'bom waktu' yang sewaktu-waktu
> dapat meledak," ujar Herry Rumawatin, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang.
> Bila terbukti peristiwa itu terjadi akibat kesalahan kontraktor, lanjut
> Herry, sewajarnya bila kemudian Wali Kota mem-blacklist kontraktor nakal
> dimaksud. "Sesuai prosedur saja. Bila memang terbukti pihak kontraktor yang
> salah, sewajarnyalah diberi sanksi," katanya.
> Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tata Kota, Roestiwi mengatakan pihaknya
> segera melakukan perbaikan terhadap plafon ruang kelas yang rusak. Sedangkan
> terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Roestiwi menyatakan terlebih dahulu
> akan melihat kembali perjanjian kontrak kerja antara Pemda Kota Tangerang
> dengan pihak kontraktor, yaitu PT Artha Niaga.
> "Saya harus lihat dulu isi kontraknya, karena saya sudah tidak ingat
> lagi," ujarnya seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan
> sanksi keras terhadap kontraktor bila memang terbukti bersalah.
> Kapolsek Karawaci AKP Hermino terkesan sangat tertutup atas kasus
> ambruknya SDN Karawaci III itu. "Selain memintai keterangan sejumlah saksi
> korban, kami juga sudah memintai keterangan saksi lain yang melihat
> kejadian. Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini," tambahnya. *(nr)*
> *
> *
>
> --
>


Re: [mediacare] Warga Kolong Tol (korban Gusuran) butuh bantuan

2007-09-10 Terurut Topik Paulus Tanuri
Maaf beribu maaf,

Bukan tidak mau peduli kepada kesengsaraan sesama rakyat Indonesia. Tapi
dalam kasus satu ini, mohon maaf saja, namun saya lebih berpihak pada hukum
yang berlaku. Tinggal di bawah jembatan tol jelas membahayakan, bahkan jiwa
mereka sendiri. Dan jelas lahan tersebut tidak diperuntukkan sebagai hunian.
Memang pemerintah pun salah karena sejak awal tidak melakukan tindakan
hingga sekarang ada begitu banyak jiwa tinggal di tempat tersebut. Tapi
sebagai rakyat pun seharusnya bisa tahu diri. Selama ini banyak yang tidak
tahu diri.
Hari ini satu orang datang numpang tidur, bila diberi hati, minggu depan
bisa bawa satu keluarga dan bangun bedeng. Sebulan kemudian mereka ini akan
membangun dan menjual bedeng-bedeng lain kepada pendatang yang lain. Diusir
malah minta uang kerohiman, dengan dibantu oleh LSM.
Seperti juga pedagang kaki lima. Hari ini hanya satu yang bawa gerobak
dorong. Kalau dibiarkan, minggu depan ada sepuluh yang buka tenda semi
permanent. Buat apa takut, toh kalau ditertibkan, akan ada LSM yang
berteriak atas nama mereka dan HAM.

Hukum di negara ini sudah menjadi mainan. Saya lebih setuju bila hukum
ditegakkan dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Menurut saya itu yang
diperlukan negara ini untuk bisa bertahan. Bila hukum yang berlaku sudah
dilecehkan apakah negara ini masih akan tetap eksis ?

Jangan hanya karena ingin dikenal, lalu hukum harus dijagal.

Regards,
Paulus T.

On 9/10/07, UPC <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> BERBAGI KEPEDULIAN KEPADA SAUDARA
>
> Kawan-kawan yang baik,
>
> Dalam 3 minggu terakhir ini, saudara-saudara kita yang menghuni Kolong
> Tol berada dalam ancaman dan tekanan penggusuran dari Pemerintah
> Provinsi DKI Jakarta.
> Kampung-kampung miskin seperti Kolong Tol Rawa Bebek (Block A-G),
> Kolong Tol Jembatan Tiga, Kolong Tol Walang A, Kolong Tol Walang B,
> Kolong Tol Muara Karang, Kolong Tol Petak Seng-Jelambar, Kolong Tol
> Jalan Tongkol, Kolong Tol Warakas telah menerima surat perintah
> bongkar pertama kali (7x24 jam) sejak 17 Agustus 2007, bertepatan
> dengan hari kemerdekaan RI.
> Kurang lebih 10.000 KK dipaksa untuk pergi dari Kolong Tol yang selama
> ini menjadi tempat tinggal bagi mereka.
>
> Kebijakan pemerintah diiringi dengan dua tawaran, yaitu bagi warga
> yang memiliki KTP DKI, maka rusun yang tersebar di Marunda, Kapuk
> Muara dan Cakung menjadi pilihan. Bagi warga yang tidak memiliki KTP
> DKI Jakarta, maka uang kerohiman sebesar Rp. 1 juta rupiah menjadi
> pilihan.
> Selama 2 minggu terakhir, hampir sebagian warga telah menerima uang
> kerohiman. Alasan mereka sangatlah praktis, bahwa mereka tidak punya
> pilihan lagi untuk menyambung hidup (uang 1 juta digunakan untuk
> mencari tempat baru).
> Sebagian warga yang lain menolak uang kerohiman. Bagi mereka jelas,
> uang (kezaliman) sebesar Rp. 1 juta rupiah tidak bisa menyelesaikan
> masalah mereka ke depan, yaitu bagaimana menyambung hidup setelah
> mereka tergusur.
>
> Bersama warga yang menolak, UPC berusaha mendorong konsep alternatif
> yang dibuat bersama yaitu geser ke Rumija (Ruas Milik Jalan Tol) atau
> lahan kosong milik negara dan membangun rumah secara partisipatif.
> Terlepas bahwa tawaran tersebut masih dalam proses negosiasi,
> nyata-nyata penggusuran sudah dilakukan. Tidak hanya kepada warga yang
> telah menerima uang kerohiman tetapi juga terhadap warga yang
> jelas-jelas menolak uang kerohiman dan memilih untuk bergeser. Sungai
> Bambu dengan 54 KK  merupakan bukti di mana warga yang menolak juga
> digusur.
>
> Di Sungai Bambu, bersama warga, UPC telah menyiapkan dapur umum, tenda
> dan area bermain serta pendamping untuk anak-anak. Saat ini, warga
> yang telah tergusur menetap di tenda-tenda pengungsian untuk sementara
> waktu. Warga juga mengantisipasi rencana Pemprov DKI Jakarta, bahwa
> sebelum Bulan Ramadhan dimulai, semua wilayah Kolong Tol telah
> digusur. Untuk mengantisipasi warga korban gusuran yang tidak lagi
> memiliki tempat tinggal, UPC akan mendirikan dapur umum dan tenda
> pengungsian di kampung lain yang terancam gusuran (Kampung Walang,
> Muara Karang, Rawa bebek, Tongkol dan Warakas).
>
> Untuk Pendirian dapur umum dan tenda-tenda, kami membutuhkan bantuan
> dari kawan-kawan yang bisa berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan
> logistik (tenda, generator, terpal dan makanan).
> Segala bentuk bantuan dari kawan-kawan akan sangat membantu saudara
> kita yang mengalami masa sulit terlebih lagi menjelang bulan Ramadhan.
>
>
> Di bawah terlampir daftar kebutuhan yang mendesak:
>
> Kebutuhan Jumlah yang disediakan oleh UPC
> Kebutuhan minimal
>
> Tenda (1 / kampung)  3
> 5
>
> terpal (6 /kampung)   20
>   22
>
> Generator (1 / kampung)   1
>  6
>
>
>
> Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya,
>
> Kontak Person: Edi Saidi (08161338318), Ari Ujianto (08159536964)
>
>
> 

Re: [mediacare] Indonesia akan Jadi Tuan Rumah Konfrensi Antikorupsi Internasional

2007-09-05 Terurut Topik Paulus Tanuri
Mungkin tujuan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, supaya mudah kalau
mau mengambil contoh kasus korupsi. Karena kita kan punya banyak sekali.



On 9/4/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Refleksi: *Kalau jago-jago korupsi menjadi tuan rumah konferensi
> antikorupsi internasional, apakah usha mereka akan membantu menghabiskan
> korupsi ataukah sekadar mencantikan mudah bopeng dengan bedak? *
>
>


Re: [mediacare] Dari Aan untuk Dimas - Re: Gara gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati

2007-08-29 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya komentar sedikit di bawah kalimat yang dikomentari.

On 8/28/07, aan_mm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Mas Dimas,
> Maaf, dan maaf, kalau pendapat saya membuat Mas Dimas 'mencak-
> mencak', marah-marah. Lalu "memaki-maki" umat yang memuliakan Hukum
> Allah, hukum Tuhannya. Hukum yang dibawa Rasul-NYA untuk kebaikan
> dunia.


Salah satu masalah mengapa banyak yang tidak suka berdiskusi soal agama
dengan umat Islam adalah, setiap kali ada kritik atau bantahan, maka kalian
akan mengeluarkan kalimat sakti seperti di atas itu. Dan kalimat sakti itu
yang selalu membenarkan umat islam untuk melakukan kekerasan, karena merasa
sedang membela TUHAN.
Kalau memang Anda mau berdiskusi, ya diskusilah dengan pikiran terbuka.
Jangan bawa-bawa TUHAN dulu.
Anda yakin TUHAN  YME itu menganggap  Anda sebagai umatNYA ? Bisakah
dibuktikan ?
Anda yakin HUKUM yang dibawa Rasul NYA itu sama persis dengan yang anda baca
sekarang, atau dengan kata lain apakah anda yakin tidak ada perubahan ?



>
> Kata Dimas pula; "Jepang, Cina, Hongkong, bisa bangkit dari
> keterpurukan ekonomi dan peradabannya, dan jadi Macan Asia-bahkan
> jadi negeri superpower dunia-tanpa menerapkan Hukum Allah yang
> dipahami para fundamentalis Islam itu." Hmm, kalimat terakhir Dimas
> ini, ingin saya serahkan pada kawan-kawan lainnya untuk didiskusikan
> bersama. Secara tersirat, Dimas ingin berkata; "rakyat Indonesia,
> umat-umat agama yang ada, majulah menjadi bangsa Jepang yang
> menyembah MATAHARI, jadilah bangsa Cina yang sebagian besarnya
> KOMUNIS, dan jadilah seperti bangsa Hongkong yang TAOISME (Ortodhok)
> dan ATEIS, tak beragama. Dengan menjadi seperti mereka, negara Anda
> akan menjadi BAPAK MACANNYA ASIA. Maaf, dan maaf. Itu kata Mas Dimas,
> saya cuma menafsirkannya saja, he he he.


Kalau saya lihat kalimat Sdr Dimas, saya tidak melihat ada tersirat seperti
yang anda sampaikan. Yang saya tangkap maksud Sdr. Dimas adalah, "Jepan,
Cina, Hongkong bisa bangkit tanpa harus menerapkan HUKUM ALLAH (Syariat).
Artinya, manusia telah diberikan akal dan kebijaksanaan untuk sanggup
memilih mana yang baik dan mana yang benar tanpa harus diatur oleh Syariat.
Dan kalau negara-negara itu bisa berkembang tanpa syariat. Maka jelas
Indonesia pun pasti bisa. Saat ini Indonesia terpuruk karena banyak urusan
penting tidak dikerjakan, tapi para pemimpin terus berlomba memperkaya diri.
(padahal sebagian besar dari mereka katanya adalah UMAT ISLAM ?)

Kalau anda membaca kalimat Sdr. Dimas dan ternyata menurut anda tersirat
maksud seperti itu. Maka anda telah memperkuat argumentasi saudara DIMAS
bahwa. HUKUM ALLAH pun bisa ditafsirkan salah oleh orang-orang yang picik
pikirannya. Apa yang akan terjadi bila orang-orang picik itu kemudian
memegang kekuasaan di negara ini ?


Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Re: Polemik Lagu Indonesia Raya Sebaiknya Dihentikan

2007-08-07 Terurut Topik Paulus Tanuri
Satu lagi pelurusan berita. Sekaligus kritik untuk metrotv yang tidak cross
cek dulu.
Yayasan Air Putih bukan tim yang dipimpin oleh Roy Suryo. Roy Suryo sama
sekali tidak memiliki kompetensi untuk bisa memimpin sebuah yayasan aktivis
IT seperti Air Putih.

Saya kira pihak kompas pun bisa mengklarifikasikan hal ini dengan mudah
karena Rene L. Pattiradjawane salah satu penulis kolom iptek di kompas
adalah juga anggota dan termasuk Dewan Pembina dari Air Putih ini. Untuk
lebih jelas bisa membuka situsnya di http://www.airputih.or.id
Saya sekali lagi katakan pada rekan-rekan, Roy S ini tidak jelas
kompetensinya apa.
Jangan sampai orang seperti ini jadi menkominfo.

Saya sampaikan hal ini karena ternyata banyak orang yang tertipu oleh sang
PAKAR satu ini. Bahkan saudara saya pun sempat merasa dia benar-benar PAKAR,
karena saudara saya bukan orang IT, jadi omongannya kedengarannya WAH.

Dan ternyata memang Bapak Presiden juga tertipu.


Regards,
Paulus T.

On 8/7/07, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang kacau ya media!! kok mau2nya mengakomodasi orang gegeran dan cari
> popularitas(?)
> Yg lebih membingungkan buat saya adalah, kalau benar Suryo
> berkonsultasi dg kepala Arsip Nasional -Pak Joko- spt diberitakan, kok
> ya Pak Joko tidak 'membimbing' Roy Suryo ke jalan yang benar!
>
> Arnas itu sering kedatangan sejarawan tingkat dunia, jadi kepala Arnas
> tentunya tahu apa dan bagaimana seharusnya metode penelitian sejarah.
> Kok Roy Suryo geger dibiarkan saja!!
>
> Media massa ini gimana sih?! riset dikit napa! sebelum main percaya
> aja sama Roy Suryo. Sudah banyak orang membahas ttg Indonesia Raya,
> salah seorang yg sudah membahas bait2nya secara panjang lebar dalam
> tulisan berseri (lupa di koran mana, mungkin di Kompas atau Suara
> Pembaruan), bertahun2 lalu adalah Remi Sylado.
>
>


Re: [mediacare] Yuk, Dengarkan Lagu Indonesia Raya Versi 3 Stanza!

2007-08-06 Terurut Topik Paulus Tanuri
hehehehe.. biar ketahuan sekalian belangnya. Gak da elmu omong selangit.
---

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/06/time/120103/idnews/813683/idkanal/398
Roy Suryo Diduga Sekadar *Ngopi* Harddisk Air Putih


Re: [mediacare] pahlawan kesiangan

2007-08-05 Terurut Topik Paulus Tanuri
Halah..
si "pakar" satu ini jangan terlalu didengerin lah.



On 8/6/07, Warto Adi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ada berita baru nih, si pakar telematika bikin heboh dengan "menemukan
> klip Indonesia Raya"
> gemana nih koment temen2
>


Re: [mediacare] Hati2 kalo ada razia polisi (Oknum-oknum Petugas SAKIT Mental / Tak punya Harga Diri)

2007-08-02 Terurut Topik Paulus Tanuri
Maaf yah,
Kalau cuma satu atau dua orang, bisa dibilang OKNUM.
Tapi kalau kejadian yang di lapas itu, kayanya bukan cuma satu atau dua
orang deh yang terlibat, masih bisa disebut OKNUM ?
Saya rasa lebih cocok disebut SINDIKAT.

Regards,
Paulus T.

On 8/2/07, pahlevi tomi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rekan-rekan ada yang tahu milis pengaduan Polda atau Ditjen Lapas  ???
>
> M'bakmiris sekali membaca informasi ini. Memang parah mental
> "Oknum-oknum" petugas tersebut !!! + Harga dirinya ...??? . Kalau boleh tau
> ngga' itu petugas yang merazia (TKP dekat daerah kota...itu masuk Polres
> Metro Jakarta Barat ? atau Polres metro Jakarta Pusat ?
> Saat penahanan "terdakwa" temannya tersebut, si keluarganya di berikan
> Surat Penahanan ??
>
> Laporkan saja Oknum Polisi + Nomor kendaran/mobil Polisi tersebut ke
> Propam atau Provost Polda.
> Duuuhitu "oknum-oknum" ngga' ngerasakan penderitaan orang (
> ...coba kalau dia yang ngalamin atau keluarganya...???).
> Turut prihatin yang dalam.
>
> Salam, Tomi Pahlevi
>
>


[mediacare] Tarif Interkoneksi Turun, Telepon Lokal Naik?

2007-07-31 Terurut Topik Paulus Tanuri
Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar : "Lagipula tarif lokal di Indonesia
masih lebih murah dari negara lain di kawasan Asia,"

Lebih murah dibanding negara mana maksudnya ?
Ini dari jam saya masih sekolah, mau naikkan tarif selalu saja alasannya
tarif telpon Indonesia lebih murah dari negara lain. Entah apa saja yang
mereka lakukan saat studi banding dan kunjungan kerja.

Kalau pendapat teman-teman bagaimana ? Apakah benar tarif telpon Indonesia
lebih murah dari negara lain ?



Regards,
Paulus T.

--
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/31/time/125046/idnews/811464/idkanal/328

*Jakarta*, Pemerintah sedang mengkaji untuk menurunkan tarif interkoneksi
antar operator. Namun di sisi lain hal ini kemungkinan akan menyebabkan
tarif telepon lokal naik.

Demikian diungkapkan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar di di sela-sela
Asia Pacific Telecommunity Wireless Forum ke-4 yg digelar di
InterContinental Mid Plaza, Jakarta, Selasa (31/7/2007). "Pemerintah ingin
tarif interkoneksi turun karena sekarang kita menggunakan skema tarif murni
berbasis biaya," ujar Basuki.

Penurunan tarif interkoneksi, lanjut Basuki, diyakini akan menurunkan biaya
percakapan antar operator. Namun di sisi lain ada kemungkinan tarif telepon
lokal akan naik. "Saya takut tarif telepon lokal akan naik," tukasnya.

Kenaikan itu, paparnya, terjadi karena skema berbasis biaya yang menyebabkan
penurunan tarif interkoneksi. Dengan penerapan skema berbasis biaya itu,
lanjutnya, tak akan ada lagi subsidi untuk tarif telepon lokal.

Basuki mengaku belum bisa memastikan berapa persen kenaikan tarif telepon
lokal. "Masih dihitung, belum semua data terkumpul," ia menambahkan.

Awalnya, ujar Basuki, pemerintah akan menerapkan skema *cost based* sejak
awal 2007 lalu. Namun rencana itu ditolak oleh kalangan DPR dan masyarakat
luas.

Kini, ujar Basuki, skema itu tidak bisa ditunda lagi agar industri
telekomunikasi tetap sehat. "Lagipula tarif lokal di Indonesia masih lebih
murah dari negara lain di kawasan Asia," ujarnya.*(wsh/wsh)*


[mediacare] Kualitas DetikInet.com

2007-07-27 Terurut Topik Paulus Tanuri
Tadi pagi saya diinformasikan teman saya mengenai berita di detikInet, yang
berjudul " Produsen Eropa Besut Laptop Rp 1,3 Juta"
Isi berita itu tentang sebuah website perusahaan luar negeri yang menjual
notebook dengan harga sangat murah.
Kebetulan sekali sehari sebelumnya teman saya ini memang sudah membuka
website tersebut. Dan setelah memeriksa ke berbagai referensi lewat Google,
didapatkan informasi bahwa website tersebut adalah website SCAM atau
PENIPUAN.
Website tersebut menerima pemesanan notebook dengan pembayaran lewat kartu
kredit.

Maka itu saya pun mengirim email ke redaksi detik mengenai website tersebut
dan sekaligus ke milis detikInet. Dan hingga malam ini, ternyata tidak ada
tanggapan dari redaksi, dan tidak ada revisi terhadap berita tersebut. Malah
komentar yang sempat saya isi di berita itu, bahwa website tersebut adalah
SCAM telah dikosongkan semua.

Maka dari itu disini saya hendak memperingatkan rekan-rekan media sekalian
untuk berhati-hati. Berita seperti ini bisa menyesatkan. Bagaimana bila ada
yang terlanjur melakukan transaksi online dengan kartu kredit di website
tersebut ?
Mohon juga agar pihak DetikInet lebih memperhatikan informasi-informasi
berita yang  hendak dipublikasikan.


Regards,
Paulus T.

berita tersebut bisa dilihat di:
http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/27/time/104522/idnews/810181/idkanal/317


Isi berita :
Jumat , 27/07/2007 10:45 WIB
 Produsen Eropa Besut Laptop Rp 1,3 Juta
 Annisa M. Zakir - detikInet
 Laptop Celebrity (
medisoncelebrity.com)
*Swedia*, Demi meluasnya penetrasi komputer, produsen komputer kini
berlomba-lomba mengembangkan komputer murah untuk pasar.

Seperti dilansir TheRegister dan dikutip *detikINET*, Jumat (27/7/2007),
produsen komputer Eropa, Medison Europe Limited dalam 4 hingga 6 minggu
kedepan akan melansir 'Celebrity', laptop murah dengan harga US$ 150 atau Rp
1.381.500 ($1 - Rp 9.210, sumber: detikcom).

Walau spesifikasinya tidak terlalu wah, namun Medison Celebrity bisa
dikategorikan cukup memadai, khususnya bagi para pengguna komputer untuk
keperluan sehari-hari.

"Medison Celebrity diadopsi bukan untuk fungsi yang dengan performa
tertinggi, namun mampu mengerjakan pekerjaan sehari-harinya seperti
berselancar di internet, word processing dan bekerja di program
spreadsheet," tulis perusahaan seperti dalam situs resminya,
medisoncelebrity.com.

Ditanam dengan prosesor Intel Celeron 1.5 GHz, laptop dengan layar 14"
Widescreen X-bright LCD ini juga dilengkapi dengan 256 MB Ram memori, 40 GB
Hard Drive dan sistem operasi Linux, lengkap dengan aplikasi office dan
multimedia.

Untuk urusan konektivitas, Celebrity juga telah dilengkapi dengan tiga port
USB 2.0 serta 802.11g Wireless LAN.

Soal distribusi, selain melepas laptop itu di negaranya sendiri, Medison
Europe Limited juga menjual laptop murah ini secara online dengan
menggunakan kartu kredit. Penjualan online ini memungkinkan laptop murah ini
untuk dibeli di luar Eropa. Pun, bila Anda bernafsu untuk memilikinya, ada
baiknya memastikan soal keamanannya untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.*(amz/amz)*


Re: [mediacare] FW: Tentang alm Taufik Savalas

2007-07-26 Terurut Topik Paulus Tanuri

Maaf,
Saya juga ikut sedih saat mendengar beritu tersebut.
Tapi setelah berhari-hari melihat pemberitaan di media-media. Ada hal yang
mengganjal di hati saya.
Semua menyorot sosok Alm. Taufik.
Apakah tidak ada seorang pun yang ingat kepada korban-korban lainnya ?

Mengapa kejadian ini tidak dimanfaatkan media untuk mengekspos tingginya
tingkat kecelakaan serupa di jalur tersebut ? kecelakaan seperti ini tidak
cuma terjadi sekali ini saja. Dan tidak di tempat itu saja. Tidak cuma
keluarga Alm. Taufik yang mengalami musibah seperti itu. Ada puluhan,
ratusan, dan bahkan ribuan jiwa yang terenggut oleh karena tidak
ditegakkannya peraturan penggunaan jalan raya dengan benar.

Bila menteri Perhubungan pun sempat panik dan mengeluarkan statement lucu
tentang menghilangkan pintu sebelah sopir untuk kendaraan angkutan umum,
mengapa tidak ada media yang bisa memanfaatkan hal ini untuk menekan
pemerintah untuk memperbaiki masalah angkutan umum ini ?

Janganlah sampai perginya alm. Taufik yang saya kagumi, dan yang kalian
idolakan itu menjadi sia-sia, dan cuma menjadi sekedar sebuah berita
kecelakaan yang lain saja.



Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Re: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2

2007-07-24 Terurut Topik Paulus Tanuri

Setuju Pak,

Dan menurut saya, pemerintah juga seharusnya memberikan perhatian lebih pada
sektor pertanian. Bukankah kita dikenal sebagai negara agraria ? Mengapa
hari ini malah harus mengimpor beras.
Petani harus didukung penuh oleh pemerintah. KUD harus dibersihkan dari
segala birokrasi dan korupsi, agar benar-benar bisa memberikan manfaat bagi
para petani. Saat ini petani tampaknya lebih suka berbisnis dengan para ijon
daripada KUD. Pasti ada sesuatu yang salah.
Saya sangat yakin, bila petani diberikan pelatihan dan pengetahuan yang
cukup dan terus secara berkesinambungan (tak terputus dan rutin). Dan
didukung oleh pemerintah dan Bank-bank pemberi pinjaman. Dan RISTEK kita
juga memberikan perhatian untuk dunia pertanian ini. Maka pertanian akan
memberikan kontribusi yang sangat besar bagi negara ini.
Bila itu bisa diwujudkan, pemerintah tidak lagi akan dipusingkan oleh
masalah ketahanan pangan, masalah urbanisasi besar-besaran ke ibukota
Jakarta, masalah gelandangan dan pengemis, dan masalah buruh seperti
sekarang ini, karena lebih banyak orang yang akan lebih memilih menjadi
petani daripada buruh.
Bukankah tanah negeri ini terkenal subur ? Bahkan katanya tongkat dan batu
pun bisa tumbuh jadi tanaman.

Regards,
Paulus T.

On 7/24/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Thanks, Bang Irwan

Rasanya penjelasan TEMPO lebih masuk akal daripada isu2 agama yang
nggak jelas.

Namun demikian, saya tetap berpegang pada pendapat awal saya bahwa
ketergantungan terhadap industri manufaktur tidak akan membawa bangsa
ini kepada kesejahteraan. Kalau kita perhatikan negara2 maju saat ini,
mereka sudah memindahkan industri manufakturnya ke negara2 berkembang
karena alasan upah buruh yang murah.

Di samping itu, perlu dilihat juga bahwa industri manufaktur merupakan
musuh lingkungan utama setelah pertambangan. Limbah cair dan polusi
udara dihasilkan setiap harinya dari industri tersebut. Negara2 di
Eropa sudah sejak awal meninggalkan industri manufaktur dan saat ini US
mulai memindahkan industri manufaktur mereka ke Amerika Selatan.

Saya berharap Pemerintah mau berfikir untuk secara bertahap
mengalihkan industri manufaktur menjadi industri jasa, desain dan
marketing. Memang tidak semudah membalik telapak tangan, tapi
setidaknya mulai menyiapkan kerangka awal ke arah tersebut. Mungkin
bisa dimulai dengan membuka lebih banyak lagi sekolah2 desain produk
dan pendidikan bisnis pada tingkat SMA dan Diploma.

Kalaupun ada industri manufaktur, seharusnya lebih diarahkan untuk
pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang bersifat mendasar seperti alat2
pertanian, ataupun manufaktur teknologi tinggi seperti komputer dan
alat2 elektronik yang lebih ramah lingkungan.




Re: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2

2007-07-17 Terurut Topik Paulus Tanuri

Tapi agak susah juga yah. Nanti kalau sudah jadi pengusaha, kemudian kaya
raya, ingin menikmati hari kerja dengan beli mobil mewah, semua mata kanan
kiri yang ngeliat pada iri dengki.
Ada masalah apa pun, selalu dijadikan kambing hitam. Kalau jalan mesti
hati-hati sekali, salah senggol bisa digebukin orang sekampung. Karena yang
kaya selalu salah kalau sudah di jalanan. Jadi gimana donk ? masih ada yang
mau jadi pengusaha ?
Melihat kondisi itu semuanya pengennya jadi gelandangan dan pengemis aja,
ada apa apa selalu ada LSM yang membela. Gak perlu pusing bayar pajak
apalagi mikirin di demo oleh buruh yang nuntut naik gaji.


Regards,
Paulus T.


On 7/16/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Begitulah nasib jadi buruh, mau shalat pun susah. Nasib yang sama
terjadi pada buruh kerah putih yang bekerja di kantor2 megah. Oleh
karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia berhenti jadi buruh.
Investasi manufaktur tidak membawa rakyat kepada kesejahteraan. Buruh
pabrik hanya dihitung sebagai komponen biaya dari suatu proses
manufaktur. Jadi, kalau ada buruh yang lebih murah, untuk apa tetap
membayar buruh yang harganya mahal? Pastinya investor selalu mencari
tenaga kerja paling murah. Bahkan kalau suatu saat nanti harga operasi
robot bisa lebih murah drpd manusia, maka tidak perlu lagi menyewa
buruh manusia.

Dalam rangkaian proses produksi: Desain-Manufaktur-Marketing, proses
Desain dan Marketing membawa keuntungan yang lebih besar drpd
manufaktur. Upah tenaga Desain dan Marketing seperti kita ketahui, jauh
lebih tinggi drpd buruh di pabrik. Sudah waktunya org2 Indonesia
beralih menjadi tenaga Desain dan Marketing. Mudah2an Pemerintah cepat
tanggap dengan membangun lebih banyak sekolah Desain dan Bisnis.

Lebih bagus lagi, kalau orang Indonesia bisa lebih banyak yang menjadi
Pengusaha. Kalau perlu pekerjakan buruh2 murah dari negara2 seperti
Vietnam dan China. Seperti cerita Pak Danar dan Nyonya Hafsah, mereka
bisa bekerja seperti robot, tidak perlu shalat dan mungkin juga waktu
makan bisa dibatasi.

Btw, di sini (di Eropa juga), gedung sekolah menyediakan tempat ibadah
bersama yang bisa digunakan untuk shalat.



Re: [mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat

2007-07-16 Terurut Topik Paulus Tanuri

PANCASILA ( makna sila dikutip dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Pancasila )1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  - Percaya dan taqwa  kepada
TuhanYang Maha Esa sesuai dengan
  agama  dan kepercayaannya
  masing-masing menurut dasar
kemanusiaanyang adil dan
beradab.
  - Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan
  penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan
  hidup.
  - Saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadahsesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
  - Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

  - Mengakui persamaan derajat ,
  persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia
  .
  - Saling mencintai sesama manusia.
  - Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  - Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  - Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  - Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  - Berani membela kebenaran
dan keadilan.
  - Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia
  
Internasionaldan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan
  bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

  - Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
  .
  - Rela berkorban demi bangsa  dan
  negara .
  - Cinta akan Tanah Air.
  - Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
  - Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
  Tunggal Ika .

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

  - Mengutamakan kepentingan negaradan
  masyarakat .
  - Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  - Mengutamakan budaya 
rembugatau
  
musyawarahdalam
mengambil keputusan bersama.
  - Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai
konsensusatau
kata
  mufakatdiliputi
dengan semangat kekeluargaan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  - Bersikap adil terhadap sesama.
  - Menghormati hak -hak orang lain.
  - Menolong sesama.
  - Menghargai orang lain.
  - Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.


Seandainya semua hal di atas dijalankan dengan baik, baik oleh pemerintah
maupun rakyat Indonesia. Saya percaya tidak akan ada perang saudara di
Ambon. Tidak kan ada GAM yang dulu ingin memerdekakan diri. Dan bintang
kejora pun tidak akan mencari orbit lain, dan akan tetap bersinar terang
dalam mata Sang Garuda.
Kalimantan akan tetap menjadi ZAMRUD di tengah Katulistiwa. Gunung-gunung
emas di tanah Papua tak kan menjadi goa kosong, melainkan menjadi modal kuat
bangsa ini untuk terbang tinggi dan tumbuh besar di atas bangsa lain.

Dan bila semua bersikap adil, bila semua saling menghormati hak orang lain.
Bila semua saling mencintai, kuyakin Sang Pencipta pun akan tersenyum penuh
kasih setiap menatap negeri ini. Dan segala petaka dan bencana takkan pernah
datang mendekat. Anak-anak bangsa akan bernyanyi, berlari dan bermain di
lereng merapi tanpa takut. Angin dan ombak hanya akan menjadi sahabat setiap
pencari ikan. Tak ada petaka, hanya ada rahmat.

Andaikan... andaikan..
Tapi kini    kita hanya bisa berandai andai


Salam
Paulus T.


Re: [mediacare] Separatisme dalam NKRI

2007-07-11 Terurut Topik Paulus Tanuri

Saya justru lebih memperhatikan bagian refleksi.

Refleksi: *Apakah orang mau memisahkan diri dari sesuatu persekutuan yang
baik atau yang buruk?
*
Bila NKRI adalah suatu persekutuan yang baik bagi semua pihak. Apakah
mungkin ada yang ingin memisahkan diri ? Bila anda dan pasangan anda saling
mencintai dan saling mengasihi apakah mungkin ada salah satu dari anda yang
menginginkan perpisahan ?


Regards,
Paulus T.


On 7/12/07, Akhmad Asaad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


*Benar sekali Editorial ini.*
*Segala bibit separatisme yang ditebar oleh kelompok kecil di Maluku,
Papua, Aceh ataupun dimana saja diwilayah NKRI harus segera dibasmi oleh
pemerintah yang harus bekerja secara tegas, cepat dan tuntas. *
*Juga dibutuhkan kerja keras oleh negara, yang kini dimpimpin oleh SBY dan
para*
*pendukungnya, untuk memperbaiki upaya pembangunan menyeluruh sampai ke*
*semua daerah.*
*Sifat dan sikap ragu, bimbang, sedih, tebar pesona sangat melemahkan
negara ini*
*hingga mudah dilecehkan oleh kelompok-kelompok gurem yang vokal, dan
dibantu*
*oleh kepentingan ekonomi dari luar.*
*Andai merasa tidak bisa, sidangkan MPR, ganti dengan pemerintah nasional
gotong-royong yang aktif, tegas, patriotik dan pro-demokrasi serta rajin
membangun bangsa.*
**
*AAsaad*



Re: [mediacare] Memalukan, Lampu Padam Saat Korsel Versus Arab Saudi

2007-07-11 Terurut Topik Paulus Tanuri

Makanya kalau memang belum siap gak usahlah pengen yang macem-macem. Nanti
kalau dikritik orang luar, dibilangnya pengkritik itu arogan. Tapi nyatanya
memang negara ini sendiri yang tidak tahu diri. Tidak bisa menilai kemampuan
sendiri, yang pada akhirnya hanya mempermalukan diri sendiri.

On 7/12/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  *REFLEKSI:  Lampu kedip-kedip atau lampu mati adalah soal biasa "made in
Indonesia", jadi tak perlu malu.*
**




Re: [mediacare] 40 Hari Insiden Alas Tlogo, Warga Khataman Al Quran

2007-07-10 Terurut Topik Paulus Tanuri

Masalah Alas Tlogo, baik TNI maupun masyarakat di sana sama-sama memiliki
kepentingan. Biarkan masalah ini dituntaskan dengan penyelidikan yang lebih
mendalam. Media jangan sampai membangun opini yang bisa menyesatkan dan
memperkeruh permasalahan.
Diluar dari masalah di Alas Tlogo, pelanggaran HAM yang terjadi di Papua
jauh lebih brutal dari pada apa yang terjadi di pulau Jawa. Pemicunya pun
seringkali hal-hal kecil seperti pencari kayu yang tidak sengaja melewati
batas hutan. Mengapa tidak ada yang simpati kepada warga Papua yang sedang
memperjuangkan Hak Asasi mereka ?
Sadarkah , bila di Alas Tlogo memang terjadi penerbitan surat Girik secara
tidak sah, maka yang kalian bela itu adalah para penyerobot tanah. Dan yang
untung adalah oknum-oknum penerbit girik itu, dan mungkin kemudian mereka
akan beraksi di daerah tempat tinggal anda. Saat ini mungkin saja tanah TNI,
lain kali bisa jadi tanah kalian.


Regards,
Paulus T.

On 7/10/07, Y Rakhmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Tidak ada buruknya bila sekali-kali mempunyai empati pada rakyat kecil
yang berabad-abad selalu disalahkan dan dimarjinalkan dalam segala konflik
dan banyak haknya tidak diakui serta diinjak-injak oleh mereka yang punya
untuk menggunakan kekerasaan, termasuk punya dana untuk memakai kekerasaan
resmi.

Semoga arwah para korban telah diterima disisiNYA, dan keluarganya akan
mempunyai nasib yang lebih baik untuk hidup dalam masarakat yang lebih adil.

Y Rakhmat

*Yap Hong Gie <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 # Kepala Desa (Kades) Alas Tlogo, Imam Supnadi, adalah oknum yang
menerbitkan Surat Girik untuk warga penduduk, dengan mengutip bayaran,
untuk mengongkosi istri pertama dan keduanya.

# Kalau ternyata Imam Supnadi tidak berhasil mengambil alih tanah TNI-AL,
maka dia akan berhadapan dengan warga Alastlogo yang selama ini diiming-
iming dan dijadikan sapi perahan.

# Dengan munculnya berbagai lembaga dan aksi gerakan "Petani", seperti a.l
.
Serikat Petani Merdeka (SEPAM), khususnya Divisi Advokasi SEPAM,
nampak sekali adanya gerakan terorganisir secara sistimatis untuk
menjalankan
program "landreform" lahan tanah TNI.

# Pertanyaannya, setelah mensengketakan dan berhasil menjarah lahan TNI,
giliran lahan tanah siapa menjadi target berikutnya?




Re: [mediacare] Eropa Mulai Usir Pesawat Indonesia

2007-07-10 Terurut Topik Paulus Tanuri


...
JAKARTA - Larangan terbang bagi 15 maskapai Indonesia di Eropa oleh
Komisi Uni Eropa (UE) bukan gertak sambal. Sehari setelah larangan itu
diberlakukan, pesawat Indonesia yang parkir di 27 negara anggota UE
dipaksa keluar. Korban pertama larangan UE tersebut adalah perusahaan
penyedia pesawat carter, Airfast Indonesia.

...

"(Pengusiran, Red) itu menandakan bahwa mereka (UE, Red) benar-benar
sudah memberlakukan kebijakannya, " katanya di Jakarta kemarin.


Aparatur negara kita harus belajar banyak. Negara lain kalau mengeluarkan
keputusan, tidak ada yang main-main dan semua pihak akan menjalankan dengan
sungguh-sungguh. Di Indonesia walaupun sudah keluar UU, tetap saja sampai ke
bawahnya tidak ada yang menjalankan. Alasannya selalu klasik, "belum ada
sosialisasi". Biasanya terutama pada kebijakan atau UU yang menghapuskan
pungutan uang dalam pelayanan publik oleh pemerintah.




"Hanya, yang kami sesalkan, tidak ada informasi yang spesifik dan
detail soal sebab-sebab pengusiran tersebut. Semua alasan UE sumir dan
ukurannya tidak jelas," tegasnya.



Bagi kita tidak ada yang jelas. Tapi di luar negeri tidak ada yang main-main
soal resiko keselamatan pak..



Meski begitu, dia menilai UE sangat arogan saat mengusir Airfast.
Ukurannya tidak jelas. Sebab, jika patokannya adalah audit, sebenarnya
mayoritas pesawat carter di Indonesia seperti Airfast sudah diaudit
tenaga-tenaga profesional luar negeri.



Sebenarnya yang arogan itu Eropa atau Indonesia sih ? Sudah salah, tidak mau
disalahkan dan tidak mau memperbaiki diri pula.






Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Re: anti SEPARATIS?

2007-07-09 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kok kenapa jadi ke syariat ?

Saya yakin masalah Papua ini muncul bukan baru kemarin sore. Masalahnya
adalah pelanggaran HAM oleh aparat Negara Indonesia terhadap warga asli
Papua yang dari dulu sampai sekarang masih terus terjadi dan tidak pernah
berhenti.
Tindakan-tindakan represif dan brutal ( silahkan didefinisikan istilah
brutal menurut anda, termasuk pembunuhan sadis, kekerasan fisik tanpa
perikemanusiaan, dan lain lain ) oleh aparat terhadap warga asli. Hal itulah
yang membuat mereka merasa dijajah oleh bangsa sendiri. Belum lagi bicara
soal kekayaan alam mereka yang hasilnya tidak pernah mereka nikmati. Dimata
mereka tidak ada bedanya Indonesia dengan penjajah yang pernah menjajah
Nusantara selama berabad-abad ?
Mereka tidak dianggap saudara, bahkan sering tidak dianggap manusia.
Tidak perlu kita bermanis kata dan berbujuk rayu, pikirkan dan bayangkan
saja kalau dikampung halaman kita, aparat memperlakukan saudara-saudara kita
dengan sewenang-wenang tanpa perikemanusiaan selama bergenerasi-generasi
lamanya. Bila anda menyaksikan adik, teman dan bahkan ayah anda dipukuli,
hingga dibunuh dengan brutal. Apakah kalian tidak akan bangkit dan melawan
walau nyawa taruhannya ?
Tak peduli apakah kita bisa mempercayai apakah itu terjadi atau tidak, tapi
kenyataan dilapangan yang berbicara. Bagi yang belum bisa percaya,
pertanyaannya adalah, apakah kalian masih mau tahu kebenaran tentang apa
yang sesungguhnya terjadi di tanah papua sana ?


Regards,
Paulus T.

On 7/9/07, I Nengah Karma [Lekom] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Maaf, mungkin karena merasa di Indonesia sudah terlalu berbau Syariat
Islam maka Papua sama Maluku, NTT, Poso dan lainnya mau membentuk negara
sendiri.

Biarin saja kan sudah otonomi khusus.






Re: [mediacare] Re: Re: Re: Tidak Ada Toleransi bagi Gerakan Separatis

2007-07-06 Terurut Topik Paulus Tanuri

Menurut saya, ada hal yang harus diperhatikan dengan lebih dalam bila ada
saudara kita yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Saya bukan mendukung
perpecahan NKRI. Tapi harus diakui, pemerintah NKRI kita ini banyak sekali
penyimpangannya. Aparaturnya banyak yang busuk.
Misalnya di Papua, kemudian banyak yang ingin memisahkan diri, janganlah
kita langsung menghakimi mereka dengan tudingan berkhianat terhadap NKRI.
Cobalah mereka diajak berdialog. Mengapa mereka menginginkan perpisahan
tersebut. Mungkin mereka memang mendapat perlakuan yang sangat tidak baik
selama ini. Mungkin memang mereka terus merasa dirugikan dalam hubungan
berbangsa ini. Sehingga menurut mereka adalah lebih baik bila berpisah.
Dulu (telah cukup lama) beberapa kali saya memposting di milis ini dan juga
milis sebelah (pengamat media) tapi seringkali tidak ada tanggapan, atau
bahkan tidak diapproved moderator. Di sana saya utarakan bahwa masalah Papua
bukan masalah kecil.
Saat muncul permasalahan dimana Australia memberikan visa kepada 42 orang
pelarian dari Papua, Australia pernah berkata bahwa mereka memiliki
bukti-bukti pelanggaran HAM oleh pemerintah RI terhadap masyarakat Papua.
Mungkin bagi banyak pihak, hal itu terdengar seperti gertak sambal. Tapi
saya merasa, bahwa mungkin saja kalau mereka ternyata memang memiliki
bukti-bukti tersebut.
Hingga sekarang, jalur transportasi dari dan ke Papua dengan wilayah lain di
tanah air masih sulit. Bahkan jalur informasi pun susah. Tapi dari
teman-teman saya yang berasal dari sana, saya sering mendengar mereka
bercerita tentang tindakan-tindakan sewenang-wenang dari TNI (Tentara
Indonesia, bukan negara lain) terhadap warga asli.

Jadi menanggapi keingingan kelompok di papua yang ingin memisahkan diri,
saya tidak bisa memihak NKRI saja untuk terus mempertahankan Papua. Saya pun
berharap Papua tetap berada dalam NKRI, tapi bila perlakuan terhadap
masyarakat di sana ternyata memang sebrutal cerita-cerita yang saya dengar,
maka saya rasa memang sudah sewajarnya mereka berjuang untuk memerdekakan
diri mereka.
Karena toh NKRI saat ini pun tidak lebih baik dengan Papua berada di
dalamnya. Maaf, maksudnya bukan Papua tidak memberikan kebaikan buat NKRI,
tapi yang saya maksudkan toh, pemerintah kita tidak bisa mengelola daerah
Papua dengan baik. Malah menjual habis SDA di sana untuk dibayar dengan
ENTAH APA. Karena kalau dibayar duit, toh duitnya gak ada yang kelihatan.



Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Re: Keputusan Pengadilan Abu Dujana Bebas ?

2007-07-06 Terurut Topik Paulus Tanuri

Ya kalau memang begitu, berterimakasihlah kepada semua media di Indonesia
yang terus mengangkat masalah prosedur penangkapan abu dujana itu.
Media-media itu pula yang telah membangun opini publik bahwa abu dujana
adalah korban pelanggaran HAM polisi. Sehingga dia bisa berjalan bebas,
tanpa ada penyidikan lebih lanjut apakah dia memang bersalah atas bom-bom
yang meledak di tanah air Indonesia atau tidak.

Sekali lagi salut buat media..
Kerja kalian memang bagus sekali.

Regards,
Paulus T.

On 7/6/07, Jussy Puturuhu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Semoga begitu skenarionya, hanya saja saya melihatnya sulit jika memang
abu dujana benar2 anggota dari kelompok ini (bukan rekayasa polisi)
mengingat para pelaku ini adalah termasuk orang2 yg setia dalam kelompoknya.
Contoh imam samudra, amrozi, dll.



Re: [mediacare] Fwd: Dicari pemberantas korupsi, gaji Rp36 juta per bulan

2007-07-05 Terurut Topik Paulus Tanuri

Orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri itu mana perduli
dengan pemberantasan korupsi ? Wong di negara ini, yang bisa kaya, dan
benar-benar kaya, dengan hasil yang halal alias gak ada kolusi dengan
pejabat dan penguasa itu ada berapa banyak ?

Sudahlah, cari saja yang biasa-biasa. Toh dengan kekayaan yang tidak
seberapa, atau bahkan mungkin tidak kaya, malah lebih gampang di pantau
bukan ?


Regards,
Paulus T.

On 7/4/07, living on deadline <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




**



 *Dicari pemberantas korupsi, gaji Rp36 juta per bulan*
*oleh : Tri D. Pamenan*


Ini adalah hari-hari yang cukup memusingkan bagi Felia Salim, Rhenald
Kasali, Mas Achmad Santosa dan anggota Panitia Seleksi Pimpinan Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lainnya.

Tak sampai lima hari lagi proses seleksi yang menelan dana Rp2,9 miliar
itu sudah harus ditutup, Tetapi, sejak dibuka 14 Juni 2007 jumlah pendaftar
baru 142 orang. Jauh di bawah target yang ditetapkan panitia seleksi.

Pansel KPK sampai harus menjemput bola ke berbagai tempat, mulai dari ke
kampus-kampus, meminta bantuan LSM, sampai bergerilya ke media massa untuk
memperoleh masukan. Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Komaruddin Hidayat yang juga menjadi anggota panitia seleksi sampai-sampai
tak habis pikir.

"Ayo lah. Ini panggilan Ibu Pertiwi. Mana orang-orang yang selama ini
berteriak-teriak menentang korupsi?" tantang dia.

Ternyata memang tak mudah mencari talenta yang siap memimpin lembaga super
bodi itu. Buktinya, empat pimpinan KPK saat ini pun sudah tegas menyatakan
tak bersedia mencalonkan diri lagi. Alasannya beragam. Mulai dari capek
sampai merasa sudah tua.

"Pekerjaan pimpinan KPK ini lebih banyak bersifat pengabdian. Kalau
orientasinya mencari kerja, ini bukan tempatnya," ujar Ketua KPK
Taufiequrachman Ruki pada suatu ketika.

Sebegitu sulitkah mencari sosok yang siap memberantas penyakit laten yang
menempatkan Indonesia berada di peringkat nomor dua tertinggi di dunia itu? 
Kalau
melihat pengumuman seleksi yang disebarluaskan panitia seleksi, syarat
pendaftaran calon pimpinan KPK sebetulnya tidak terlalu sulit. Antara lain
harus berusia 40 tahun hingga 65 tahun, berijazah sarjana hukum atau sarjana
lain yang memiliki keahlian dalam bidang hukum, ekonomi, keuangan, atau
perbankan dan berpengalaman minimal 15 tahun.

Pendaftar juga disyaratkan tidak menjadi pengurus parpol dan bersedia
melepaskan jabatannya selama menjadi anggota KPK. Tetapi, melihat tuntutan
dan beban kerja yang begitu tinggi, meski tidak harus menjadi malaikat,
pimpinan KPK diharapkan bukan dari golongan 'manusia normal'.

Fasilitas pimpinan
Apa imbalan yang diberikan bagi pimpinan KPK? Jangan membayangkan mendapat
fasilitas seperti direksi BUMN besar atau dewan gubernur BI. Tetapi, kalau
menggunakan standar umum, fasilitas yang diberikan tentulah sudah jauh lebih
dari cukup.

Menurut SK Menkeu yang dikeluarkan pada Desember 2004, gaji per bulan
ketua KPK dan wakil ketua masing-masing ditetapkan maksimal sebesar Rp36
juta dan Rp34 juta.

Fasilitas itu kemudian diusulkan untuk dinaikkan menjadi sebesar Rp40 juta
per bulan untuk ketua KPK sedangkan wakil-wakilnya sebesar Rp36 juta. Gaji
tersebut masih harus dipotong untuk tunjangan hari tua (THT) yang akan
dibayarkan saat purnatugas. Fasilitas lain yang diberikan adalah tunjangan
asuransi kesehatan dan tunjangan transpor. Di luar itu tak ada lagi
fasilitas yang diberikan, termasuk mobil dan rumah dinas.

Tetapi, kalau dibandingkan dengan gaji pejabat negara lain, pimpinan KPK
memang termasuk yang paling besar. Sebagai perbandingan, total gaji
presiden sebesar Rp62,7 juta, wakil presiden Rp42,1 juta. Ketua DPR sebesar
Rp30,908 juta, ketua MA sebesar Rp24,39 juta. Sedangkan gaji menteri
negara, jaksa agung, panglima TNI dan pejabat lain yang setingkat sebesar
Rp18,65 juta.

"Tidak perlu khawatir. Fasilitas yang diberikan untuk pimpinan KPK sudah
mencukupi," ujar Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas.

Cukup atau tidak, pimpinan KPK memang dituntut untuk tak lagi berorientasi
mengejar materi dalam hidupnya. Hal itulah yang menyebabkan Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara Taufiq Effendi yang dipercaya menjadi ketua tim
seleksi menambah beberapa kriteria lain. Menurut dia, untuk menjadi pimpinan
KPK tak cukup hanya punya kemauan untuk memberantas korupsi, pintar,
memiliki integritas, dan berdedikasi.

Salah satu syarat utama lainnya adalah tercukupi secara finansial,
sehingga tidak terdorong untuk memperkaya diri setelah menjabat. "Yang
penting adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya."

Dalam pandangannya, apabila panitia seleksi memilih orang yang belum
tercukupi secara finansial, maka hal itu akan menimbulkan masalah lebih
lanjut di tubuh KPK. Sayangnya, panitia seleksi tidak bersedia merinci
parameter yang jelas tentang batas minimal kekayaan calon pimpinan KPK.
Mereka hanya mewajibkan setiap calon untuk mengumumkan daftar kekayaannya.

Enggan
Belajar dari pengalaman KPK saat ini, panitia seleksi se

Re: [mediacare] Melindungi diri jika terjadi perampokan dengan mengunakan kartu atm

2007-07-04 Terurut Topik Paulus Tanuri

Berita mengenai PIN dibalik ini adalah HOAX

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/02/time/132821/idnews/800053/idkanal/429

Jangan ada yang coba yah. Nanti malah cilaka.

Silahkan disebarkan ke semua teman yang anda yakin atau anda rasa pernah
menerima email HOAX tersebut.

Regards,
Paulus T.


On 6/29/07, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



From: Peter [EMAIL PROTECTED] :

 Jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok/ditodong seseorang
untuk mengeluarkan uang dari atm ,maka anda bisa minta pertolongan diam2
dengan memberikan nomor pin secara terbalik ,misal no asli pin anda *1254*input
*4521* di atm maka mesin akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya Ke
kantor polisi tanpa diketahui pencuri tsb. Fasilitas ini tersedia di seluruh
atm tapi hanya sedikit orang yang tahu tolong kasih tahu info kepada yang
lain.

info saya dapat dari : staf mirage - indonesia

semoga bermanfaat
.




[mediacare] Kisah nyata tentang Indonesia, harap bapak bapak Pejabat dan Dewan sempatkan tonton

2007-07-04 Terurut Topik Paulus Tanuri

Video tentang dampak globalisasi terhadap Indonesia, dan kebijakan
Pemerintah Indonesia terhadap rakyatnya. Dibuat oleh British journalist. Ini
saya dapat dari milis lain.

Semoga para pejabat Indonesia masih punya rasa. Dan para anggota Dewan di
sini semoga masih sanggup merasa malu.


- Part 1
http://www.youtube.com/watch?v=8firb73r67g

- Part 2
http://www.youtube.com/watch?v=kYaDY-xTzZ0

- Part 3
http://www.youtube.com/watch?v=tvnEc48A7yM&NR=1

- Part 4
http://www.youtube.com/watch?v=4se4jYI9KAc

- Part 5
http://www.youtube.com/watch?v=h0tIB9m_BBg&NR=1

- Part 6
http://www.youtube.com/watch?v=Yf2CSUoxyOk

- Part 7
http://www.youtube.com/watch?v=BUmyevPS2cY


Re: [mediacare] ketika kebrutalan lembaga dianggap sah

2007-06-26 Terurut Topik Paulus Tanuri

Sorry banget nih..
Tapi kalau gak salah, sewaktu diwawancara si abu dujana ini kok gak mengaku
ditembak saat menyerah yah ? Tapi justru mengaku melakukan perlawanan dengan
gigih, dan baru berhenti setelah ditembak.
Jadi informasi mana nih yang benar ? Cerita soal ditembak saat menyerah atau
pengakuan tersangka sendiri bahwa dia melawan ?



On 6/26/07, bandit sosial <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Bila Abu Dujana benar teroris, patutlah ia dihukum seberat-beratnya.
Termasuk lingkarannya. Tak boleh kita lupakan penderitaan para keluarga
korban. Tapi kok, kita tetap seolah membenarkan seseorang yang telah
menyerah tetap ditembak dari belakang. Siapa pun, SIAPA PUN yang telah
menyerah -apa pun perbuatannya- tak pantas ditembak dari belakang.

Bila kita membenarkan perbuatan tersebut, katakan padaku, apa yang
membedakan kita dengan mereka yang melakukan kekerasan atas nama agama?

Persoalannya bukanlah Abu Dujana, atau tersangka teroris, melainkan siapa
pun yang telah menyerah tak pantas ditembak dari belakang.

__._,



Re: [mediacare] Warga Berebut Status Miskin

2007-06-25 Terurut Topik Paulus Tanuri

Pemerintah setiap kali memberi bantuan, selalu memberikan ikan yang akan
habis sekali lahap. Rakyat jadi manja dan malas, dan akhirnya tidak ada yang
berkembang. Pemerintah terus keluar duit tanpa hasil, rakyat cuma bisa
menadah.

Kapan yah pemerintah akan memberikan pelatihan gimana membuat pancing, dan
gimana cara mancing biar bisa dapat ikan sendiri.


Regards,
Paulus T


Re: [mediacare] Memperkaya Negeri Tetangga

2007-06-21 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kalau di Jakarta, di waktu musim liburan ada PRJ bukan ?

Menurut saya,  PRJ pun menarik. Saya pribadi tidak mampu shopping ke luar
negeri.
Tapi untuk pergi ke PRJ pun saya malas walaupun masih terjangkau. Mengapa ?
Karena saya merasa tidak aman sehingga tidak nyaman berada di sana.
Sebenarnya sih saya tidak tahu persis bagaimana keadaan PRJ sekarang ini,
karena sudah beberapa tahun ini saya tidak pernah lagi pergi ke sana. Tapi
terakhir kali ke sana, copet ada dimana mana. Dan banyak berita kendaraan
bermotor yang dikerjai. Biaya parkir yang sekarang makin mahal, tidak
menjamin parkir aman. Toh pengelola parkir terang-terangan mengatakan,
segala bentuk kehilangan dan kerusakan adalah diluar tanggung jawab mereka.
Jadi kita bayar untuk sewa tempat aja.

Jadi menurut saya yah kita gak perlu ngedumel kalau banyak orang berduit
asal Indonesia yang lebih suka belanja di negara tetangga. Bahkan untuk
berobat juga lebih percaya ke tetangga kan ? Soalnya dokter sendiri sudah
tidak bisa dipercaya.

Yang mestinya disorot itu adalah, mengapa mereka lebih memilih negara
tetangga ketimbang negara sendiri. Lalu apa yang seharusnya dilakukan
pemerintah agar mereka (termasuk kita) merasa nyaman berbelanja dikampung
sendiri.


Regards,
Paulus T


On 6/21/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=290889

Kamis, 21 Juni 2007,



*Memperkaya Negeri Tetangga
*

*Singapura, Malaysia, dan Hongkong tahu benar salah satu watak orang
Indonesia. Suka belanja. Konsumtif. Menghambur-hamburkan uang untuk
shopping. Tentu saja ini bagi yang berduit.

Karena itulah, saat ini Singapura menggelar Singapore Great Sales (SGS)
tiap tahun. Waktunya tetap, Juni-Juli.

Kenapa Juni-Juli? Sebab, periode ini adalah liburan sekolah di Nusantara.
Itu berarti saatnya keluarga Indonesia "menyerbu" negeri tetangga. Mereka
pakansi. Wisata. Dan itu berarti saatnya mereka shopping.

Ingin tahu jumlah wisatawan Indonesia yang shopping di Singapura serta
nilai shopping-nya? Fantastis. Tetapi, watak maniak belanja itu sekaligus
memprihatinkan dilihat dari kondisi negeri yang ekonominya tak sehat-sehat
ini.

Maniak shopping itu memprihatinkan karena menghambur-hamburkan uang di
negeri orang, sementara sebagian besar bangsanya masih terlilit kesulitan
ekonomi.

Data di Tourism Singapore Board (TSB) pada 2006, di antara 9,7 juta
wisatawan ke negeri kota itu, 1,92 juta berasal dari Indonesia. Selama
delapan minggu -dua bulan SGS- 360 orang Indonesia datang ke Singapura.

TSB memperkirakan, setiap orang Indonesia menghabiskan USD 800 atau Rp 7
juta untuk belanja dan makan. Angka ini belum termasuk biaya transportasi
dan penginapan. Ini berarti Singapura meraup kurang lebih USD 228 juta dari
para wisatawan Indonesia saat SGS.

Tidak ada yang salah sebenarnya dari watak suka shopping itu. Apalagi
kecenderungan ini lebih banyak bersifat pribadi karena bergantung kepada
tipis-tebalnya kantong masing-masing orang.

Hanya, rasanya, terkesan kuat bahwa sifat menahan diri sebagian bangsa
kita untuk hidup sederhana kini sudah sangat lemah. Bahkan, tidaklah
berlebihan untuk mengatakan itu sebagai sisi lain dari cermin lemahnya
solidaritas terhadap kondisi sesama bangsanya yang tidak beruntung.

Memang belum tentu yang suka shopping tak memiliki naluri simpati atau
belas kasihan. Mungkin, banyak pula di antara mereka yang punya empati
tinggi terhadap sesama bangsanya yang masih sering dilanda musibah. Tetapi,
tetap saja sulit mengingkari bahwa banyak di antara bangsa ini yang tidak
memiliki sens of crisis.

Di negerinya sendiri masih banyak yang kekurangan. Banyak yang terkena
bencana. Banyak yang jadi korban buruknya tekanan ekonomi. Banyak anak
bangsa ini yang untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sulit.

Ironisnya, dengan kondisi sosial ekonomi seperti itu, ada sesama bangsa
yang enteng menghambur-hamburkan uang di negeri orang demi memenuhi nafsu
konsumtifnya.

Paling tidak, kelemahan untuk tidak bisa menahan godaan belanja telah
turut memperbesar larinya devisa. Di tengah negeri ini sulit mendapatkan
kepercayaan pemilik modal asing untuk investasi, justru anak negerinya
dengan enteng "melarikan" uangnya buat menambah kaya negeri tetangga.

Apa yang dapat kita katakan? Mungkin "Ini bangsa yang bodoh." "Tidak punya
kepribadian yang kukuh." "Lemah mental," atau apalah. Yang pasti, kelemahan
watak kita justru dimanfaatkan negeri tetangga dengan cerdik.

Simak saja, setelah Singapura sukses dengan SGS-nya, Malaysia
ikut-ikutkan. Malaysia menggelar Mega Sale Carnival. Waktunya bahkan lebih
lama, 16 Juni-2 September.

Hongkong tak mau kalah untuk turut memancing para shopper Indonesia.
Negeri itu menggelar Hongkong Shopping Festival. Waktunya, 30 Juni-31
Agustus.*



Re: [mediacare] Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam

2007-06-07 Terurut Topik Paulus Tanuri

Terimakasih untuk tambahannya Sdr. Peppita.
Buat mas Indra, kasus2 seperti yang disebut di bawah inilah yang saya
maksudkan. Dan celakanya lagi, kasus seperti ini bukan terjadi satu atau dua
kali saja. Di jakarta dan sekitarnya pun sangat banyak kasus begini, dan
melibatkan etnis tersebut. Contoh, di tanah abang jakarta. Etnis pendatang
ini banyak mengontrak rumah penduduk betawi asli di daerah tanah abang. Dan
setelah waktu kontrak habis, mereka tidak mau pergi meninggalkan rumah
tersebut, dan mengklaim mereka sudah membayar atau membeli rumah tersebut.
Awalnya masih belum menjadi kasus, karena baru satu atau dua pemilik rumah
yang mengalaminya. Tapi akhirnya karena semakin lama semakin menjadi, maka
pecahlah peperangan di daerah tanah abang, antara masyarakat asli yang
memiliki rumah, dengan etnis pendatang tersebut yang tidak mau pergi dari
rumah yang mereka tempati.
Untuk mengingatkan rekan2 semua, kejadian ini belum lewat 5 tahun yang lalu.

Di daerah bekasi, juga sama. Pendatang dari etnis ini mengontrak rumah,
kebetulan milik pak Haji yang masyarakat betawi. Tapi setelah masa kontrak
habis, mereka tidak mau pergi dari rumah, dan juga tidak mau bayar, karena
merasa rumah itu miliknya. Setiap pak Haji ini datang, selalu disambut
dengan ancamam celurit dan mengajak duel carok.
Akhirnya karena tidak tahan, terakhir diancam dengan celurit, si pak Haji
ini menyambar golok di pinggangnya dan membunuh si penyewa tak tahu diri itu
saat itu juga. Kasus ini ada masuk di televisi belum ada 2 tahun yang lalu.
Pak haji ini saat ini mendekam di penjara karena pembunuhan tersebut.

Saya ambil contoh 2 kasus di atas yang bisa di cek kebenarannya oleh rekan2
media di jakarta. Di daerah lain masih banyak kasus sejenis yang melibatkan
masyarakat dari etnis tersebut.

Mohon dimengerti, saya bukan mau membela tentara yang menembak masyarakat
dengan membabi buta. Tapi hanya mau kita menggali lebih dalam lagi mengenai
masalah ini. Walaupun tentara membawa bedil, tapi kalau kena dibacok ya mati
juga pak. Sama-sama manusia kok. Dan sama-sama punya insting untuk
mempertahankan diri.


Salam
Paulus T.

On 6/7/07, Peppita Poerwowidagdo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Terkait 'pertanahan' , saya menyumbang satu contoh, dikemukakan oleh
seorang teman ketika kerusuhan di Kalimantan sedang hangat2nya.
Kakaknya, yg ditugaskan ke pulau B (sekitar Sumatra), pindah membawa
sekeluarga pembantu dari etnis tertentu (yg dimaksud Pak Paulus). Selama di
pulau B, kakak teman sanggup membeli tanah yang cukup luas untuk diolah.
Saat harus kembali ke Jawa, tanah tersebut dititipkan pada pembantunya unt
diawasi. Tahun pertama lancar, tapi berikutnya nyaris tak terdengar
beritanya. Ketika akhirnya sang kakak mencek ke pulau B, tanah tersebut
dipenuhi sanak saudara & tetangga pembantu, yg mengklaim tanah tersebut
sebagai milik mereka (dan tidak mau pergi sekalipun sertifikat asli milik
kakak telah ditunjukkan).
Untung kakak ini orang yg supel semasa dinas di pulau B sehingga banyak
kenalan pejabat. Entah bagaimana dan berapa lama, pada intinya setelah
berjuang mati2an akhirnya tanah tersebut dapat kembali menjadi milik sang
kakak sepenuhnya dan para 'penunggu' dapat 'diusir'...

Perkara nekad, di Jawa Pos beberapa tahun lalu pernah diberitakan tentang
nasib malang beberapa anggota polisi, yang ketika mengejar buronan ke
pulaunya, mati tercacah! Ini benar2 terjadi, karena rupanya si buron
berteriak dalam bahasanya kalo ada yg mengejar dia sehingga tanpa ba-bi-bu
masyarakat menclurit para polisi. Polisi tersebut mati mengenaskan (saya
lupa apa ada yg selamat atau tidak), tanpa ada secuil LSM HAM apapun yg
mempedulikan kematian mereka, apalagi nasib keluarganya.
Diberitakan pula bahwa kesalahan taktik polisi adalah tidak kulonuwun pada
pemimpin spiritual masyarakat tsb unt meminta bantuan menangkap buronan yg
dimaksud, sehingga mengakibatkan kesalahpahaman.
Ketika kepolisian mulai memerikas perkara tsb, banyak pria menghilang
melarikan diri, namun himbauan selalu diberikan oleh 'pejabat' setempat agar
polisi senantiasa 'menjaga' sikap mereka. Bayangkan, sudah anggota mati
mengenaskan, 'kesalahan' seolah senantiasa di tangan aparat...

Mohon maaf, saya jadi ingin mendengar kisah Panglima Burung.

Salam damai.



Re: [mediacare] Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam

2007-06-06 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kalau mengikuti berita ini, kok rasanya gak adil juga ya porsi
pemberitaannya. Kan memang sudah tradisi kita, kalau ada kecelakaan, tak
peduli penyebab kecelakaannya apa dan siapa, yang yang besar atau yang lebih
kuat yang selalu disalahkan dan yang digebuki massa. Mobil dan motor
tabrakan, pasti salah mobil. Motor tabrak sepeda atau tabrak pejalan kaki,
yang salah selalu motor. Tidak peduli apakah pejalan kakinya nyebrang
sembarangan atau tiba2 muncul, pokoke sing gede sing disalahken.

Kasus ini juga kan sama. Kita seakan tidak mau peduli duduk permasalahan
yang sebenarnya. Yang bawa senjata selalu salah. Tapi ingat, kedua belah
pihak sama2 bawa senjata loh di sini. Bedanya cuma marinir senjata api,
massa senjata tajam. Tapi marinir kan memang kemana2 kalau lagi jam tugasnya
ya selalu bawa senjata ? Lalu yang harus ditanyakan, massanya ngapain datang
beramai-ramai bawa clurit ?

Kalau mengenai apa yang dikatakan pak Ruhut soal etnis tertentu itu, ya
mungkin saja memang benar kalau ada etnis tersebut yang terlibat. Kan memang
lokasinya dekat sekali dengan daerah asal etnis tersebut. Tapi mungkin tidak
harus serta merta menunjuk etnisnya, tapi lebih ke perseorangannya.

Tapi kalau kita semua mau lebih teliti lagi, masyarakat dari etnis yang
disebutkan itu memang benar banyak sekali menebar permasalahan di banyak
tempat. Dan sebagian besar adalah masalah tanah, batas tanah, dan rumah
tempat tinggal. Dan sebagian besar adalah masalah pendudukan tanah atau
rumah milik orang lain dengan tidak sah. Coba saja cek.
Sebut saya rasis, dalam kasus ini saya tidak keberatan. Tapi coba lakukan
riset, segala kriminalitas dan semua perselisihan yang terjadi. Dan buat
statistic berdasarkan asal daerah pihak yang terlibat.

Regards.
Paulus T

On 6/6/07, Sociopathos Limited <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


1. Siapa Ruhut itu? (pernah miskin gak dia?)
2. Kalau 'dikompori' etnis lain, nanti etnis itu bukannya malah marah di
tempat lain lalu rusuh di mana-mana, kemudian isu permasalahan tidak lagi di
masalah utama "RAKYAT MATI TERTEMBAK MARINIR"
3. Ini standar divide et impera, bukan?

Apapun alasannya, faktanya adalah:
1. korban telah jatuh
2. marinir yang membunuh itu tidak berada di daerah operasi militer

Selain itu, lihatlah TV, para tersangka itu masih muda. Anak lelaki muda
dikasih senapan, ibarat diberikan alat vital oleh Yang Maha Kuasa agar
dipakai untuk tunjukkan ke-macho-annya. Boys will be boys.

Jangan perlebar masalah, Pak. Mari kita betulkan bersama, misalnya:
1. beri kadet TNI kita mata pelajaran HAM
2. ajari mereka main komputer (ada game tembak-tembakan SIMS yang lebih
konstruktif strategis daripada nembak beneran)
3. latih kesabaran mereka dengan konsisten, banyak metode untuk latih
kesabaran

Jangan perlebar masalah, Pak Ruhut.
Rakyat sudah sengsara nih...

Indra




Re: [mediacare] Global Teve: Avatar...

2007-06-04 Terurut Topik Paulus Tanuri

Wah wah...
saya kira cuma saya aja yang wong tua yang suka sama cerita avatar. Ternyata
banyak temennya.
Saya juga pusing ngikutin alur penayangan avatar di global tv. Dan kalau
saya perhatikan, kayanya gak cuma avatar saja yang episode nya muter2 maju
mundur. Film2 kartun lain jg begitu, misalnya Sponge Bob. Saya lebih suka
nonton kartun soalnya ceritanya lebih menarik dan karakternya justru terasa
lebih hidup dibandingkan sinetron2.

Kembali ke avatar,
Pantes aja anak2 lebih suka smack down, wong acara yang dibuat untuk mereka
asal2an sih penayangannya. Jangan kira anak kecil gak menyadari hal2 seperti
urutan episode seperti ini loh. Justru mereka yang lebih kritis.

Reg,
Paulus

On 6/4/07, Stevy L Widya Marantek <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saya juga kecewa,karena sulit menerangkan ke anak saya kok ceritanya
muter2.padahal pesan moral avatar bagus banget,tentang menghargai
perbedaan saka dan adiknya dr suku air bisa bersahabat dgn aang dr suku
udara dan sipengendali tanah.juga suku api tdk semua jahat.seperti guru
api yg mengajarkan aang.tapi kalo ceritanya jd kacau,jdnya malah bkn
bete!kayaknya udah jd tabiat stasiun tv kita tdk menghargai kreativitas.





Re: [mediacare] Gaji Anggota DPRD Depok Naik

2007-05-30 Terurut Topik Paulus Tanuri

Ngomong ngomong kalimat "Sebab,selama ini kinerja dewan masih buruk."Itu
terbukti belum adanya perda yang dihasilkan DPRD selama ini." agak
mengkhawatirkan nih. Berarti selama ini kinerja dewan cuma dilihat dengan
adanya perda yang dihasilkan ?
Waduh, kalau perda asal jadi gimana ? Atau jangan2 memang begitu kejadiannya
di banyak daerah, makanya banyak PERDA yang aneh-aneh, cuma supaya
keliatannya berkinerja bagus ?? Supaya dapet LAPTOP dan tunjangan tambah
lagi ?

DPRD - DPRD ini ternyata lebih cerdik (baca : licik) yah. Kalau beli laptop
ditolak habis-habisan dan didemo, lalu akhirnya bikin saja tunjangan. Toh
dengan tambahan tunjangan 12 juta per bulan, kan tiap bulan bisa beli laptop
1 .. Nanti habis masa jabatan minimal bisa buka toko LAPTOP deh.



Regards,
Paulus T.


On 5/30/07, Vhirgo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Ketua FPKS M Supariyono:
Bagi dia,tunjangan itu tak melanggar karena sudah diamanatkan oleh
pemerintah. "Nah, dengan kenaikan ini, anggota DPRD diharapkan dapat secara
intensif berinteraksi dengan masyarakat,"katanya.

kader PKS dah ngerti duit sekarang, ketika menjelang pemilu 2004, kader2
nya banyak yang menolak, meskipun dana2 itu (tunjangan) secara hukum positif
yg berlaku sah.



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jabodetabek/gaji-anggota-dprd-depok-naik.html
NewsJabodetabek
Gaji Anggota DPRD Depok Naik
Selasa, 29/05/2007

DEPOK (SINDO) – Tunjangan pimpinan dan anggota DPRD Depok naik Rp6 juta
hingga Rp12 juta per bulan. Dengan begitu, gaji anggota dewan tersebut
bertambah.

Kebijakan itu disahkan melalui rapat paripurna
PerdaKedudukanProtokolerdanKeuangan di Gedung DPRD, kemarin. Putusan itu
berdasarkan kesepakatan semua fraksi (FPG, FPB,FPDIP,FPD,FPKS,FPAN) yang
menyetujui tambahan tunjangan sesuai PP 21/2007 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD yang merupakan revisi atas PP
37/2006.

Tunjangan komunikasi intensif itu sebesar tiga kali lipat dari tunjangan
representatif yang biasa diterima pimpinan dan anggota DPRD setiap bulannya
sebesar Rp2,1 juta. Tunjangan komunikasi itu diperuntukkan bagi biaya
kunjungan DPRD ke masyarakat dan biaya telepon. Kenaikan lebih besar
diterima ketua dan wakil ketua DPRD. Selain tunjangan komunikasi intensif,
mereka juga mendapatkan tunjangan pendukung operasional.

Untuk ketua DPRD, tunjangan operasional senilai tiga kali tunjangan
representatif, sedangkan wakilnya hanya mendapat dua kali lipat tunjangan
representasi. Dengan putusan ini, uang yang diterima anggota DPRD per
bulannya sekitar Rp14,5 juta; ketua mencapai Rp22,5 juta dan wakil ketua
sekitar Rp19,3 juta. Wakil Ketua DPRD Depok Amri Yusra mengaku tunjangan itu
atas kesepakatan seluruh fraksi. "Kemudian ditetapkan dalam bentuk perda,"
ujarnya.

Teknis pencairannya, kata dia, akan diatur melalui SK wali kota yang
diharapkan dikeluarkan pada waktu dekat. "Kami berharap kenaikan ini dapat
meningkatkan intensitas anggota DPRD untuk berkomunikasi dengan
masyarakat,"ujarnya. Ketua FPD Rintisyanto menyetujui putusan itu karena
berdasarkan kebijakan pemerintah yang mengeluarkan PP 21/-2007.

Hanya,dia meminta pengkajian kembali terhadap alokasi tunjangan pendukung
operasional bagi ketua dan wakil ketua DPRD. Pasalnya, pos anggaran itu
masuk dalam pos anggaran sekretariat dewan. "Tunjangan penunjang operasional
harus menunggu perubahan APBD,karena anggaran itu masuk dalam pos anggaran
setwan,"katanya. Pendapat serupa juga diungkapkan Ketua FPKS M Supariyono.

Bagi dia,tunjangan itu tak melanggar karena sudah diamanatkan oleh
pemerintah. "Nah, dengan kenaikan ini, anggota DPRD diharapkan dapat secara
intensif berinteraksi dengan masyarakat,"katanya. Sekretaris Daerah Winwin
Winantika mengaku setuju dengan tunjangan baru tersebut. Namun,dia menolak
memerinci peruntukan anggaran secara detail. Pengamat Politik Universitas
Indonesia (UI) Boni Hargens tidak setuju dengan kenaikan tunjangan DPRD itu.

Dia meragukan keberadaan tunjangan itu akan berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja DPRD dalam mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Menurutnya, PP 21/2007 tidak berbeda dengan PP 37/2007 yang selama ini
ditolak berbagai elemen masyarakat. "Kenaikan tunjangan DPRD merupakan
bentuk pembohongan yang direkayasa untuk memperkaya diri. Tidak ada
hipotesis yang menyebutkan kenaikan tunjangan berbanding lurus dengan
peningkatan kinerja," tuturnya.

Menurutnya, peningkatan kinerja lebih ditentukan atas kesadaran wakil
rakyat dalam menjalankan tugasnya dan kekuatan kontrol masyarakat terhadap
kinerja DPRD. "Jadi, saya secara pribadi, tidak setuju dengan kenaikan
itu,"katanya. Aksi penolakan juga disampaikan Koordinator Forum Indonesia
untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Kota Depok Roy Prygina. Dia berjanji
akan menggalang koalisi dengan elemen lain untuk meminta Mahkamah Agung
mengkaji kembali PP 21/2007.

"Kenaikan itu telah menyakiti hati rakyat. Siapa bilang,kenaikan itu dapat
meningkatkan kinerja dewan," ungkapnya dengan nada tinggi. Bagi
dia,tunjangan itu belum layak dib

Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat

2007-05-28 Terurut Topik Paulus Tanuri

Hehehe.

Saya juga ada pengalaman naik pesawat dengan orang-orang norak seperti itu.
Dan ironisnya mereka ada anggota-anggota DPRD. Dengan petantang petenteng
naik pesawat dengan baju safari dan pin kebangaan mereka di dada. Ngobrol
keras-keras supaya satu pesawat tahu kalau mereka anggota DPRD, dan saat
pesawat bersiap mau landing, sudah mulai membuka nokia communicator mereka
dengan gagahnya. Pramugari yang mencoba meminta mereka untuk mematikan
handphone malah disambut dengan senyum melecehkan, seakan mereka lebih
pintar.

Membaca kasus Garuda di bawah, imaginasi nakal saya membayangkan, di
dalamnya kan lagi ada banyak pejabat tuh, dan semuanya membuka dan
menyalakan handphone saat landasan sudah terlihat. Lalu pramugari sibuk
menghampiri satu persatu untuk meminta mereka mematikan handphone (maklum
pejabat, kalau ditegur dari pengeras suara, bisa bisa hari itu juga jadi
pengangguran kan ). eh sebelum sempat semua mematikan handphone, mesin
turbin keburu terganggu, kan seperti yang kita tahu, saat baru menyalakan
handphone, maka handphone akan sangat aktif scanning gelombang (test aja
nyalakan handphone di samping tv atau radio yang sedang nyala). Dan
kecepatan pesawat tiba-tiba tidak terkontrol mungkin karena mati, atau lain
hal. Dan terjadilah kecelakaan itu.
Yah itu cuma hayalan saya saja. Saya kan bukan detektif. :D :))


Regards,
Paulus T.



On 5/25/07, Hardi Baktiantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Bilang aja, kalau mau pake bergaya dengan HP-nya  mendingan naik onta sama
si Indonebia. Gak perlu membahayakan ratusan orang lainnya. Hua hahaha

HB


On May 25, 2007, at 8:55 PM, Yumelda Chaniago wrote:

Kalo kita ketemu sama org norak yg lebih galak dari kita gimana?

Soalnya pernah tuh aku negur seorang perempuan yg lagi telp ngabarin kalo
bentar lagi pswt mo mendarat padahal kita masih ribuan kaki di udara. Eh
yang ada aku dipelototin sama suaminya yang badannya gede dan bertampang
garang.





Re: [mediacare] Re:Warga Bubarkan Tempat Peribadatan

2007-05-23 Terurut Topik Paulus Tanuri

Nah kan..

Umat islam boleh ngegruduk umat lain yang lagi sembahyang. Boleh ngeroyok,
mukulin bahkan mungkin ngebunuh orang yang dianggap mengganggu mereka.
Tapi tapi umat islam TIDAK BOLEH bahkan dikritik barang sedikitpun.
Buktinya ?
Ini di bawah..



On 5/23/07, ade poe1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saudara STEAL HEARTH, pendapat saudara yang mengatakan adzan itu membuat
polusi suara sangat menyakitkan muslimAnda perlu hati2 dengan kata2 di
setiap komentar Anda...Apakah Anda punya bukti atau penelitian, kalau ada
orang yang habis mendengar Adzan gendang telinganya langsung pecah, atau
langsung tuli permanen...Atau justru ini karena pendapat pribadi Anda saja
yang terlalu emosi belaka

Justru yang saya dengar, banyak muslim yang sadar (tobat) kok setelah
mendengar AdzanSekedar informasi buat Anda, adzan bukan sekedar bentuk
'terikan' dari muadzin (orang yang adzan) yang tidak bermaknaItu
merupakan panggilan Alloh SWT, kepada setiap muslim untuk beribadah
kepada-Nya, untuk menghadap rabb-Nya (Tuhan-Nya)

So far, saya belum pernah membaca atau mendengar berita (TV, Koran, Radio,
Internet) yang mengatakan bahwa adzan membuat kuping warga Indonesia Rusak
(tuli)...Hati2 dengan komentar saudara. Pendapat saudara sangat menyakitkan
hati muslim

give our command wisely

terima kasih...





Re: [mediacare] Dua Kelompok Betawi Bentrok

2007-05-22 Terurut Topik Paulus Tanuri

FORUM ??
Mereka ini lebih cocok disebut gangster betawi. Pernah nonton young and
dangerous, film gangster hongkong ?
Ya seperti itulah mereka ini. Gak lebih gak kurang, preman jalanan, preman
parkir, dan tukang pukul.



On 5/22/07, yuri aladdin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


*Bagaimana pendapat Anda mengenai sepak terjang forum-forum Betawi yang
ada saat ini? Positif or negatif ? *
**
*Salam,*
*Y.A*
**
*22/05/07 17:09*
Dua Kelompok Betawi Bentrok, Dua Tewas
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Ikatan
Keluarga Betawi Kebayoran Lama (IKBKL), tawuran di Jalan Raya Ciledug,
Jakarta Selatan atau tepatnya di depan Alfamart, Selasa, sehingga dua orang
meninggal dan satu luka parah.

Dari keterangan yang dihimpun ANTARA News, kejadian tersebut berlangsung
pada 10.30 WIB, saat massa FBR mendatangi posko IKBL, yang diduga terkait
masalah lahan parkir. Sesampainya di posko itu, terjadi tawuran dengan
menggunakan senjata tajam.

Akibatnya tiga orang dari FBR mengalami luka parah, dua orang diantaranya
tidak tertolong yakni, Ade Sulis Hadi (24) dan Syarifuddin Jufri (21),
sedangkan satu orang lagi Sugandi (53), terpaksa harus dibawa ke Rumah Sakit
Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

Kejadian itu sendiri, sempat membuat panik sejumlah pedagang kaki lima
(PKL) yang berada di kawasan tersebut, dan aksi tawuran itu berlangsung
selama sekitar 30 menit.

Kapolsek Kebayoran Lama, Komisaris M Priyono, membenarkan, adanya
bentrokan antara massa FBR dengan IKBKL tersebut, namun penyebab pasti
pemicu tawuran itu belum diketahui secara pasti.

"Kejadian itu sendiri terjadi sekitar pada 10.30 WIB, di Jalan Raya
Ciledug, dan saat ini sudah ada enam orang yang dimintai keterangan terkait
bentrokan tersebut," katanya.(*)

*Copyright (c) 2007 ANTARA*
*
http://www.antara.co.id/arc/2007/5/22/dua-kelompok-betawi-bentrok-dua-tewas/
*
**




Re: [mediacare] FPKS Soeripto, SH. : "Kalau Menlu yang Datang, Usir Saja.."

2007-05-22 Terurut Topik Paulus Tanuri

Saya pribadi dalam melihat kondisi sekarang ini, rasanya kok justru DPR dan
DPRD yang sudah pada gak tahu diri. DPR sekarang ini kok merasa seakan-akan
mereka yang punya kuasa atas segalanya. Bahkan lebih berkuasa dibanding MPR.
Mau naik gaji, tinggal bikin UU sendiri. Perlu tunjangan tinggal putuskan
sendiri. Presiden dan lembaga pemerintah lainnya dalam mengambil keputusan
harus selalu diganggu oleh DPR dan DPRD. Memang sih kalau dalam konteks
mengawasi jalannya pemerintah ya bagus. Tapi kalau sudah semua hal harus
ikut-ikutan, ya gimana roda pemerintahan bisa berjalan dengan lancar ?
Sekarang dikit-dikit Presiden mau dipanggil menemui DPR. Memangnya Presiden
itu gak punya kerjaan, mesti datengin DPR trus duduk di dalam ruang rapat
seharian ? Padahal kita semua tahu DPR kalau di ruang rapat juga gak semua
hadir, dan yang hadir juga banyak yang cuma tidur.

Di daerah pun lebih parah. Anggota Dewan berlagak bagai raja. Semua
keputusan lembaga pemerintahan, harus ada tanda tangan anggota Dewan.
Alhasil, ya mulai berulah lah mereka ini. Sok -sokan mesti ikut campur
segala-galanya padahal juga gak ngerti apa apa. Kalau ada rencana pembelian
suatu barang dari luar negeri, pastinya anggota Dewan mau ditraktir ke luar
negeri untuk "Meninjau" dulu. Yang akhirnya total uang yang dipakai ongkosin
para Dewan yang biasanya pergi beserta "keluarga besar" mereka ini, ya lebih
mahal daripada harga barang yang mau dibeli.

Makin lama saya mengamati, kok semakin sependapat dengan Gus Dur kalau DPR
itu lebih baik dibubarkan saja. Atau kita memang sudah perlu mencari bentuk
pemerintahan yang baru ?  Soalnya keberadaan DPR dan DPRD saat ini kok ya
gak membuat keadaan lebih baik,dan malah lebih banyak menghambat kerja
pemerintah serta menghabiskan uang rakyat?

Regards,
Paulus T.


On 5/22/07, Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




*Anggota DPR, "Kalau Menlu yang Datang, Usir Saja.."*



Selasa, 22 Mei 07 15:39 WIB



Rencana pemerintah untuk hanya menghadirkan Menteri Luar Negeri Hassan
Wirajuda dalam rapat interpelasi Iran, menuai kecaman anggota DPR.
Rencananya, Menlu Hassan Wirajuda akan datang menggantikan Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjawab pertanyaan DPR tentang sikap
pemerintah mendukung resolusi terhadap Iran.



"Tidak etis kalau Menteri Luar Negeri yang datang, kalau Menlu yang
datang, ya usir sajalah, serius, ini tidak relevan, " kata Anggota DPR
Fraksi PKS Soeripto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/5).



Menurutnya, seharusnya Presiden menghormati hak-hak konstitusi, karena
itu, Presiden harus datang untuk memberikan penjelasan terkait dukungan
Indonesia terhadap resolusi DK PBB secara komprehensif.



"Menlu kan sudah pernah dihadirkan di Komisi I dan penjelasannnya tidak
memuaskan. Masak harus dihadirkan lagi, "ujarnya.



Soeripto menegaskan, jika Presiden benar-benar tidak datang, maka itu
artinya telah mengubah mekanisme demokrasi dalam TAP MPR.



Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan, masih
menunggu proses kelanjutan hak interpelasi soal nuklir Iran, sebab proses
ini masih dibahas secara internal oleh DPR.



"Interpelasi inikan masih proses internal di DPR, sebagai pemerintah kita
tunggu saja, kapan secara resmi DPR mengajukan surat kepada Presiden tentang
hal ihwal interpelasi, " tandasnya.(novel)



Source :
http://www.eramuslim.com/berita/nas/7522150500-anggota-dpr-kalau-menlu-datang-usir-saja...htm


 



Re: [mediacare] Mentalitas Jawa dan Sunda

2007-05-20 Terurut Topik Paulus Tanuri

Wah saya ada pandangan lain nih, terutama berkenaan dengan kalimat.
*Namun, di sisi lain, banyaknya kemungkinan yang dipikirkan di masa depan
sering membuat takut melangkah*

Sebenarnya mungkin juga bukan takut melangkah. Tapi ibar orang main catur,
karena sudah memikirkan beratus-ratus langkah ke depan, langkah pertama dan
kedua yang harus diambil itu malah sudah lupa. Makanya diam lagi, mikir lagi
dari awal.
Hehehe.. peace yoo..



Regards,
Paulus T.

On 5/19/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Refleksi:* Mungkin saja orang Jawa dan Sunda berpikir panjang terhadap
sebab dan akibat dari langkah-langkah yang mereka akan ambil, tetapi
kenyataannya menunjukan hal yang berbeda dari apa yang diungkapkan oleh
penulis, masalahnya bisa dilihat bahwa elit dan penguasa negara baik sipil
dan militer 99,99% terdiri dari kedua etnik tsb. Kalau mereka berpikir
panjang pasti  bisa melihat konsekwenis dari langkah yang diambil dan tidak
melakukan KKKN [Kebengisan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme]  bertubi-tubi dan
berkepanjangan dengan membebankan kehidupan masyarakat mayoritas dengan
kebodohan dan dimiskinmelaratkan, sedangkan para elit berdendang
dalam kelimpahan nirwana. Apakah hal yang diungkapkan oleh penulis Zaim
Uchrowi adalah ciri etnik ataukah masalahnya terletak pada klas
dan struktur dalam masyarakat ataukah juga takdir Alloh agar mayoritas harus
demikian?*

http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=293485&kat_id=19

Jumat, 18 Mei 2007

**
Mentalitas Jawa dan Sunda
Oleh : Zaim Uchrowi

*''Indonesia sulit maju,'' kata seorang teman. ''Kenapa?'' tanya saya.
''Sebab, lebih dari 70 persen penduduknya adalah Jawa dan Sunda,'' jawabnya.
Saya ternganga, sampai ia menjelaskan lebih lanjut.*

*Menurutnya, mentalitas orang Jawa dan orang Sunda bukan mentalitas orang
yang siap maju. Hal itu terlihat dari ungkapan yang banyak dipakai
orang-orang dari kedua suku ini. Orang-orang Jawa disebutnya sering menyebut
kata ''nek'' atau ''gek'', yang berarti ''kalau'' sebagai sebuah
pengandaian tentang sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Orang Jawa
sering mengucap ''nek ngono mengko piye ...'', ''nek ngene mengko piye...'' 
yang berarti ''kalau begitu nanti bagaimana...'', ''kalau begini nanti
bagaimana''*

*Orang-orang Jawa berpikir begitu panjang. Seluruh kemungkinan di masa
depan telah dipikirkan dari sekarang. Pada satu sisi, hal tersebut baik.
Banyak persoalan telah diantisipasi jauh hari menyangkut akibat yang mungkin
terjadi. Dengan demikian, jika akibat itu benar terjadi, mereka telah siap
untuk menghadapinya.*

*Namun, di sisi lain, banyaknya kemungkinan yang dipikirkan di masa depan
sering membuat takut melangkah. Ibarat seorang tak punya rumah yang tak
kunjung punya rumah karena takut memikirkan kemungkinannya di masa depan.
Bagaimana kalau gentingnya bocor, bagaimana kalau ada pencuri, apalagi kalau
rumah itu habis terbakar. Begitu banyak kemungkinan yang dipikirkan hingga
orang itu tak berani melangkah untuk punya rumah.*

*Sikap itu tampak dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar orang Jawa
pasrah pada keadaan yang dimilikinya. Mereka tidak akan berusaha keras
mengejar sesuatu karena kalau gagal akan terasa sangat menyakitkan. Mereka
tidak siap gagal. Akibatnya, pencapaian rata-rata orang Jawa kalah bila
dibanding etnis lainnya. Misalnya dengan rata-rata pencapaian orang Batak,
apalagi dengan keturunan Tionghoa. *

*Orang Jawa tak mau berbuat keliru, dan sangat khawatir keliru. Itu
membuat komunikasi orang Jawa tidak baik. Orang Jawa tidak pandai
mengekspresikan perasaan sendiri, apalagi kalau harus mengatakan tidak.
''Bagaimana nanti kalau orangnya tersinggung.'' Kalimat demikian banyak
diucapkan. Orang Jawa menuntut orang lain paham bahasa isyarat. Kalau
terpaksa harus mengomentari orang lain, paling dengan cara menyindir.
''Jadi, bagaimana orang Jawa bisa maju?''*

*Sebaliknya, orang Sunda cenderung malas berpikir panjang. Istilah yang
banyak dikatakan adalah, ''kumaha engke ...'' yang berarti ''bagaimana
nanti '' Jalani dan nikmati hidup seadanya seperti air mengalir yang
akan menemukan jalannya sendiri tanpa perlu diatur-atur. Ingin sekolah ya
sekolah, ingin main ya main, ingin kerja ya cari kerja kalau dapat. Kalau
tidak dapat ya sudah, ''can nasib'' atau ''belum nasibnya''. *

*Nanti cari lagi. Ada uang, nikmati saja sepuasnya. Uang habis tidak
apa-apa. Usaha lagi seperlunya, atau minta bantuan saudara. Tidak berhasil
tidak apa-apa. ''Can nasib.'' Ingin kawin, ya kawin saja biar pun
pekerjaan belum mapan, penghasilan juga pas-pasan. Ingin kawin lagi, ya
kawin lagi saja. Kan boleh dalam agama. Anak banyak, bermunculan saban dua
tahun, tidak apa-apa. Tak perlu ada kesiapan buat merencanakan masa
depannya. ''Kumaha Gusti wae '' Terserah Tuhan sajalah. ''Jadi,
bagaimana orang Sunda bisa maju?''*

*Dengan mentalitas begitu, kemiskinan Jawa yang sangat besar tak kunjung
berkurang. Sedangkan kemiskinan Sunda (serta Banten dan Betawi sebagai
kerabatnya) terus membesar dengan kecepatan lua

Re: [mediacare] Fwd: [media-jateng] ANTI NUKLIR MULAI DISUARAKAN TERBUKA, BAGAIMANA DENGAN ANDA

2007-05-20 Terurut Topik Paulus Tanuri

PLTN ?

Walah, bikin jalan ajah masih belum becus dah mau main api.
Korupsi sana korupsi sini, Nyawa rakyat gak ada arti.
Lapindo tuh, beresin dulu. Korupsi dibersihin dulu.
Jangan cuma mau ngejer proyek aja (kita semua ngerti kok kalau yang dikejer
itu duitnya doank),
gak sanggup ngurusinnya (atau dg kata lain gak mau ngurusin yang bener). Ini
kaya istilah napsu besar tenaga kurang.


Regards,
Paulus T

On 5/21/07, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




Note: forwarded message attached.

*e-mail: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
*blog: **http://mediacare.blogspot.com* 

--
Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting gifts for 
gradsat
 Yahoo! Search.




-- Forwarded message --
From: wawasan jepara <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 20 May 2007 14:05:58 +0100 (BST)
Subject: [media-jateng] ANTI NUKLIR MULAI DISUARAKAN TERBUKA, BAGAIMANA
DENGAN ANDA

*
Dialog Marem Jepara*
*MENGGALANG SIKAP ANTI PLTN SEMENANJUNG MURIA*
* *
*Jepara- *Rencana pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Semenanjung Muria,  di Ujung Lemah Abang, Jepara, semakin mendapatkan
tentangan. Bahkan sikap penentangan ini mulai dilakukan secara terbuka.
Khususnya oleh masyarakat Jepara, sikap penentangan ini mulai digalang
secara nyata.

Hari Sabtu (19/5) kemarin, sekitar 200 orang yang terdiri dari tokoh LSM,
Tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh ormas serta tokoh politik,
menyatakan sikap penolakan atas rencana pemerintah untuk membangun PLTN di
Jepara. Sikap tersebut terbentuk dalam sebuah acara dialog yang digelar oleh
LSM Marem (Masyarakat Reksa Bumi) Jepara.

Ketua LSM Marem Jepara, Lilo Sunaryo menyatakan, kegiatan dialog tersebut
memang sengaja dilakukan untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait akan
dibangunnya PLTN di Jepara. Melihat sikap masyarakat Jepara yang pada
kenyataannya menolak, pihaknya menyatakan siap untuk terus maju menyuarakan
sikap penolakan.

"Tanggal 5 Juni, bertepatan dengan peringatan hari bumi, kami akan
mengerahkan ribuan massa ke lapangan untuk menyatakan sikap penolakan ini
secara terbuka. Nuklir, secara sosial budaya dan ekonomi atau dari sudut
lain, lebih banyak memberi ancamannya," ujar Lilo memberikan pernyataan,
usai acara.

Dalam dialog yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut, tidak ada satupun
peserta yang menyatakan dukungan atas program tersebut. Ketua HSNI (Himpunan
Serikat Nelayan Indonesia) Jepara, Sudiyatno pada kesempatan tersebut
menegaskan, rencana pembangunan PLTN tersebut lebih baik dibatalkan  Biaya
untuk membangun PLTN yang mahal, lebih baik diarahkan untuk pembangunan
lainnya yang lebih bermanfaat.

"Pembangunan PLTU Tanjung Jati B saja menimbulkan dampak luar biasa bagi
nelayan. Akibat pembangunan itu sekitar 160 hektar perairan tidak
diperbolehkan untuk dijadikan daerah operasi nelayan. Lha kalau kemudian
PLTN jadi dibangun berapa lagi lahan yang tidak boleh dijamah oleh nelayan,'
ujar Sudiyatno memberikan alasan penolakannya.

Sementara itu H. Wahyudi, salah seorang tokoh NU di desa Kembang Jepara,
menandaskan pihaknya berharap ada penjelasan berimbang mengenai masalah
Nuklir ini. Informasi tentang Nuklir diharapkannya bisa diberikan secara
menyeluruh, baik dampak negative ataupun positifnya. Jangan sampai
masyarakat dibuat bingung dengan informasi yang simpang siur seperti saat
ini.

"Masyarakat harus bisa memutuskan hal ini atas dasar rasa paham pada
dirinya. Menerima dengan "paham" atau menolak dengan "paham". Itu yang perlu
dalam hal ini," tegasnya.

Dari 200 peserta, hampir seluruhnya ikut menanda tangani Piagam 13 yang
berisi penolakan terhadap PLTN Semananjung Muria.  Mereka memberikan tanda
tangannya di kotak penolakan. Sedangkan di kotak menerima, tidak ada satupun
yang menanda tangani. Sebagian kecil peserta memang ada yang tidak
memberikan tandan tangannnya. (dis)

 BAGAIMANA DENGAN ANDA ???


--
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up
for your free account 
today
.





Re: [mediacare] BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-05-20 Terurut Topik Paulus Tanuri

Yang begini mah gak usah didengar,
Hari ini bilang A besok bisa bilang B, sejam kemudian bisa sampe Z.
Ngatur apa yang keluar dari mulut sendiri aja lom bisa, gimana mau ngatur
negara.

Regards,
Paulus T.

On 5/21/07, Adiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


*Beberapa hari lalu ada postingan yg mengatakan Kalla membantah makin
banyak orang miskin di Indonesia..nah seperti ini saja terbukti, jangankan
orang miskin dari kalangan menengah ke bawah, yg dari kalangan menengah ke
atas saja kayaknya juga mulai agak mengalami kesenjangan ekonomi bukan ?*
*jadi saya tidak mengerti bantahan Pak Kalla itu dilihat beliau dari sudut
mana?*
*atau jangan2 hanya sekedar kata2 lepasan untuk menjaga Image pemerintah ?

**Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]>*
wrote:

  *Mas Goen yg baik, *
**
*Saya cukup terkejut membaca posting anda soal keadaan *
*ekonomi negara kita saat ini.*
*Bayangan saya nggak separah ini, walau memang korupsi*
*makin nggak teratasi dan kayaknya pemerintahan P SBY *
*juga sudah hopeless, kemudian hukum makin jauh dr *
*harapan, investasi permanen [ bukan sesaat yg bisa cepat keluar lagi ] *
*juga nggak ada kemajuan namun dengan hasil pajak yg membumbung*
*tinggi , mestinya roda ekonomi bisa berputar juga, walau tersendat2*
*Buktinya pembangunan fisik mall dll masih banyak kan ...*
**
*Sayang saya belum bisa membaca berita2 koran dll agar setuju dengan*
*pendapat Mas Goen ini..*
*Mudah2an nggak sejelek itu situasinya.. *
**
*Salam , martin - indiana*


- Original Message 
From: Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 19, 2007 8:13:16 PM
Subject: [mediacare] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

Kalau kita lihat sekarang kondisi ekonomi mikro Indonesia sungguh
mengenaskan, bila kita coba jalan-jalan ke supermarket, bahkan hypermarket,
di Mall-mall terasa sepi.  Terakhir kita dengar ada mobil honda jazz yang
terjun dari parkir lantai 6, itupun bukan ke Mall, namun pergi ke acara
gereja.

Kalau kita lihat, coba ke supermarket atau Hypermarket di siang hari,
pengunjung terasa kosong.  Belanja di Mall terbesarpun demikian, suasana
terasa sepi.  Pengunjung ramai hanya dua hari seminggu, yaitu pada hari
Sabtu-Minggu saja.  Para pramuniaga sering bergerombol ngobrol dengan
kelompoknya hanya untuk mengusir rasa kantuk, menunggu pengunjung.

Yang masih ramai hanya pengunjung bioskop Spiderman 3, wah, membludak,
itupun karena studio 21 telah menurunkan harga menjadi rata-rata Rp 35,000
bahkan di Plaza EX.

Bagaimana kita menyikapi hal ini?

Para pengusaha semakin terdesak, terpojok, entrepreneur kecil-kecilan
sudah gulung tikar dari tahun lalu.  Sementara restoran besar mengalami
desakan kontraksi pasar, industry makanan menjadi over supply.  Lihat saja
counter Donuts, atau Bakery, kebanyakan sepi.

Pengusaha harus cepat berubah haluan, istilahnya back to basic.  Kembali
ke basic.  Kalau dulu handphone yang laku adalah model terbaru, harga
Communicator 9500 dulu sempat harganya 15 juta, sekarang handphone yang asal
bisa untuk menelepon, syukur-syukur dual band, ngirit, kalau perlu
rekondisi.

Di Bandung ada Babe, Barang bekas, tokonya masih ramai.  Kita harus siap
dengan fenomena ini Babe, kalau perlu dibuat satu paket kebutuhan keluarga:
pisang, beras, minyak, roti, susu, Indomie, biscuits, selai, sabun, shampoo,
detergent, baju anak-anak, odol satu paket seperti parcel harganya Rp
20,000.  Dananya darimana?  tidak mungkin menjual paket tersebut semurah
itu, dananya darimana?  Bisa dari sumbangan orang kaya, sedekah, zakat,
perpuluhan, atau sumbangan tenaga pengemas.  paket dikemas oleh pekerja
voluntir, iklan didukung oleh media secara sukarela.

Kondisi negara kita seperti refugee.  Kita perlu memikirkan makanan bagi
pengangguran, selama ini mereka ditanggung oleh keluarga.  Ibarat keluarga
beranak 4, yang dua bekerja yang dua lagi mengantar jemput layaknya ojek.
Lambat-laun keluarga tidak lagi mampu mendukung beban beratnya biaya hidup.
Akhirnya sekarang banyak sekali pasangan pisah ranjang hanya karena tekanan
ekonomi.

Sudah banyak sepeda motor dijual, yang sudah lunas, dikredit kembali,
tanah dijual murah, rumah dijual, untuk makan. Kalau dulu pengemis banyak
yang pura-pura sekarang semua orang miskin beneran.

Warung nasi Padang yang menjual ayam kare, rendang, perlu dirubah menjadi
warung tegal yang menyediakan teri, tahu, dan telor balado.  Negara kita
diberkati dengan sambal.  Hanya dengan sambal maka makanan terasa nikmat,
walaupun harus hemat.

Kadang seperti di sebuah foodcourt di Mall, banyak sekali orang makan,
makanan manado, makanan sunda, bebek goreng, tom yam seafood, namun
pernahkah kita berpikir, beberapa orang tidak cukup memiliki uang untuk
makan disana? sedangkan makanan dipajang secara terbuka.

Di Jerman dan beberapa negara Eropa ada undang-uandang yang tidak
menghukum pencuri makanan yang melakukan karena lapar, dan miskin.  Manusia
kalau tidak

Re: [mediacare] FPI bikin ulah di Yogya (lawan preman)

2007-05-19 Terurut Topik Paulus Tanuri

Wah pak SS, kok emosi sekali ?
btw, kalau membahas masalah wali songo, ada yang berpendapat setidaknya 7
orang dari 9 wali itu adalah dari cina loh.. :))
ada link di bawah, yang berisi artikel yang dimuat di kompas pada tahun
2002. Mungkin bisa makin seru tarik tarikan urat nya.


http://www.mesias.8k.com/asvi2.htm
Asvi Warman Adam
*Wali Songo Berasal dari Cina?*



Regards,
Paulus T


On 5/19/07, Suhardiman Supandi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Den Ayu,

Nada anda koq rasialis sekali ya..? heran..!!  orang membahas FPI yang
main hakim sendiri kenapa anda justru mengarahkan diskusi ke permasalahan
orang Arab Indonesia..???
Anda juga jangan merasa lebih pribumi dari orang keturunan Arab hanya
karena moyang anda yang dari Yun an (China selatan) lebih dahulu sampai di
Nusantara dari pada moyang orang Arab yang datang belakangan (th 840m).
Peran mereka juga cukup besar bagi kemerdekaan bangsa ini dan penyebaran
Islam di Nusantara. Sejak lebih dari 1000th silam. Contoh-contoh andapun
terlalu simpel sebab semua wali songo adalah dari Arab atau keturunan Arab.
Raja Goa , Ternate, Kesultanan Pontianak (Al-Qadri), Kesultanan Cirebon,
Aceh, Siak semuanya adalah para keturunan Arab. Ali
Sastro Mijoyo tokoh nasional juga salah seorang dari mereka, dan ribuan yang
lain. Jadi nggak usah lebih nasionalis dari yang lain kalau belum tahu
sejarah nasional kita, nanti kita akan malu sendiri.

*Suhardiman Supandi*


*radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Enggak usah heran. Mereka bukan warganegara asli
Indonesia. Mereka terdiri dari orang-orang Arab, jadi
enggak ada urusan apakah bangsa Indonesia kita mau
hancur, mau apa kek, sebab mereka bukan pribumi
Indonesia, mereka berasal dari Arab.
Saya hanya kasian kepada orang-orang keturunan
Arab yang betul-betul mengabdikan hidupnya untuk
bangsa dan negara Indonesia seperti (almarhum) Bapak
Hamid Algadri, Baswedan, , lalu Pak Ali Alatas, Anwar
Makarim, Fikri Jufri, Nabiel Makarim dan masih banyak
lagi

ati gustiati <[EMAIL PROTECTED] >
wrote:







Re: [mediacare] Indonesia looks to a nuclear future

2007-05-19 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kalau saya pribadi, sangat tidak setuju dengan pembangunan PLTN ini. Bukan
saya tidak percaya dengan kemampuan teknisi kita. Saya percaya kalau banyak
insinyur kita yang hebat menangani Nuklir.

Tapi masalahnya saya tidak percaya dengan para pemegang kekuasaan di negeri
ini.
Siapa yang dapat menjamin mereka (para pejabat kotor itu) tidak akan
memangkas biaya pembangunan infrastruktur untuk masuk ke kantong pribadi ?
Dan siapa yang dapat menjamin para kontraktor (yang biasanya adalah
perusahaan yang sudah berkolusi dengan pemerintah) tidak akan mengurangi
COST dengan mengurangi biaya dari sana sini tanpa memperdulikan resiko
keselamatan ? ( kita sudah lihat bagaimana hal itu terjadi di lapindo dan
efeknya sekarang )

Jadi sebelum faktor keselamatan rakyat menjadi suatu hal yang sangat penting
di mata pemerintah dan ada hukum yang jelas dan tegas untuk itu. Dan sebelum
korupsi bisa diatasi, maka saya masih tetap tidak percaya PLTN akan aman
buat rakyat Indonesia.

Lapindo yang kurang satu bagian saja dalam proses pengeborannya, sudah bikin
susah begitu banyak orang hingga sekarang. Dan akan semakin banyak
kelihatannya. Kalau Nuklir, kesalahan kecil (satu retakan kecil saja) cukup
untuk menghancurkan kita semua.


Regards,
Paulus T.



On 5/17/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Refleksi: *Boleh saja, tetapi "peraturan keselematan"  harus mendarah
daging dan tempat penyimpanan sampah nuklir harus dipersiapkan, karena bila
tidak dipatuhi berarti seperti menaruh beban berat turun temurun.*

*Pada pihak lain rupanya ini kampanye  untuk dimenangkan pemilu tahun 2009
dan  setelah dimenangkan pemilu  dibangun tenaga listrik untuk pulau Jawa
[2010]. *

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/IE15Ae01.html





Re: [mediacare] Proyek Bernuansa KKN di Kementerian PDT

2007-05-17 Terurut Topik Paulus Tanuri

Hampir semua proyek pemerintah itu KKN.
Tender terbuka cuma kedok aja. Cek saja peserta tender dari semua proyek
itu. Isinya ya kalau gak perusahaan saudara atau teman para pejabat, ya cuma
perusahaan fiktif akal-akalan saja. Bahkan ada perusahaan yang cuma bermodal
nama PT saja, tapi operasionalnya cuma menyewakan nama PT nya untuk
disertakan dalam tender.

Semua pengusaha Indonesia tahu permainan proyek di pemerintah itu bagaimana.
Yang gak tahu cuma KPK saja tampaknya. Atau pura-pura gak tahu.

Bahkan ada istilah mengatakan, kalau mau masuk proyek pemerintahan harus
melewati 7 pintu. Atau dengan kata lain, dari mulai mendaftar tender sampai
selesai dan proses pembayaran, semuanya harus dengan amplop.

Regards,
Paulus T

On 5/17/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 http://www.sinarharapan.co.id/berita/0705/16/sh03.html 


*Proyek Bernuansa KKN di Kementerian PDT  *



*Jakarta—Sejumlah pelaksanaan proyek di lingkungan kantor Kementerian
Daerah Tertinggal (PDT) diduga bernuansa Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme
(KKN). Dalam pelaksanaannya, proyek yang menggunakan dana APBN 2005 tersebut
banyak menyimpang dan kurang bermanfaat.
"Kegiatan proyek yang dilaksanakan pihak ketiga tersebut sebagian besar
bermasalah. Proyek ini dikerjakan oleh keluarga dekat pejabat teras di
lingkungan Kantor Kementerian PDT," kata sumber SH di Jakarta, Rabu (16/5).
*


*Berdasarkan data yang diperoleh SH, dari 49 kegiatan proyek pada DIPA
2005 sedikitnya enam proyek yang dikerjakan pejabat berinisial RTB, selain
itu terdapat 42 proyek yang digarap konco-konconya di Kementerian PDT serta
saudara sepupu RTB berinisial AH. *


*Keenam proyek dikerjakan oleh RTB, kata sumber SH, yakni Studi
Pengembangan Potensi dan Kapasitas Lokal Masyarakat Adat senilai Rp 400 juta
yang dikerjakan oleh PT Hamas AEBA Management. Proyek bantuan teknis
peningkatan infrastruktur pendidikan dasar di daerah teringgal senilai Rp
2,885 miliar. Kemudian proyek pengembangan usaha rakyat pada kabupaten
tertinggal di propinsi Jawa Timur senilai Rp 462,7 juta dengan pemenang PT
Unisystem Utama. *


*Proyek penyusunan rumusan validasi pembangunan daerah tertinggal senilai
Rp 1,409 miliar yang dikerjakan oleh PT Indra Karya (Persero), proyek
peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya mineral di Kabupaten Gunung
Kidul dengan Kulon Progo senilai Rp 460 juta dikerjakan oleh PT Buah Bumi
Bersama, kegiatan bantuan teknis peningkatan sarana dan prasarana daerah
perbatasan dan bencana alam di daerah tertinggal senilai Rp 3,135 miliar
dikerjakan oleh PT Tata Guna Patria.
Sementara itu, 42 proyek lainnya yang hampir semuanya bernuansa KKN
dikerjakan dengan cara pinjam bendera perusahaan. Proses tender memang
dilakukan, tetapi hanya memenuhi prosedur. "Tapi pemenangnya sesungguhnya
hanya bagi-bagi saja, dengan cara meminjam nama perusahaan," kata sumber
tadi. *


*Sekretaris Kementerian PDT Rachmat Tatang Bachrudin belum berhasil
dikonfirmasi mengenai adanya dugaan KKN pada kegiatan tersebut. "Pak Tatang
sedang rapat," kata salah seorang stafnya. Namun melalui sekretarisnya
bernama Yani disarankan menghubungi Kepala Biro Humas dan Hukum Kantor
Kementerian PDT, Sedan Ritonga. *


*Sedan Ritonga ketika dihubungi SH, Rabu (16/5) pagi, membantah adanya
permainan dalam pelaksanaan proyek-proyek di kementerian PDT. "Kami
melakukan proses tender terbuka. Jadi, tidak mungkin ada permainan tender,"
kata Sedan.*


*Menurut Sedan, informasi bahwa pejabat Kementerian PDT ikut memenangkan
tender tidak mungkin. Demikian pula mengenai kemungkinan adanya keluarga
pejabat yang ikut tender. "Setahu saya tidak ada. Kalau memang ada datanya
sampaikan kepada kami," kata Sedan. (kbn)
*




Re: Fw: Re: [mediacare] Lafal Allah pada Sebuah Telur

2007-05-15 Terurut Topik Paulus Tanuri

Di Indonesia, setiap kali ada muncul tulisan apa pun pada tempat yang tidak
seharusnya, hampir selalu tempat atau benda tempat munculnya tulisan
tersebut seakan akan menjadi keramat. Orang berbondong-bondong datang untuk
melihat, dan bahkan tidak sedikit yang berkeyakinan benda-benda tersebut
memiliki tuah.

Tidakkah kita semua sadar bahwa terlepas dari benar atau tidaknya semua
kejadian tersebut. Dan terlepas dari apakah benar itu terjadi dengan
sendirinya atau ternyata hanya buatan tangan manusia.
SATU-SATUnya tempat dimana kita mengatupkan tangan, memejamkan mata dan
menghaturkan doa adalah di bawah kaki SANG PENCIPTA. (setidaknya inilah yang
aku yakini dan imani)

Bila kejadian-kejadian kecil dimana telur berlafal ALLAH kemudian
membelokkan pandangan kita semua, apalagi sampai membelokkan HATI kita dari
SANG Khalik kepada si telur tak berarti itu, maka terkutuklah kita semua.

Karena harus kita semua ingat Selain TUHAN, ada hantu. Dan hantu ini akan
mengerahkan segala cara agar kita semua memalingkan muka dari TUHAN. Dan si
hantu ini bagaimanapun dia juga punya kekuatan. Hanya memunculkan huruf
saja, tentu dia sanggup. Ingat, apapun dia lakukan agar kita meninggalkan
TUHAN.




Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Kecewa sinetron tayangan Indosiar: "Pembantuku Milyarder"

2007-05-13 Terurut Topik Paulus Tanuri

Atau mungkin memang dua-dua nya nyontek film drama luar lagi ?

Kan hampir semua sinetron Indonesia yang diputar itu hasil jiplakan.


Regards,
Paulus T.

On 5/14/07, respati putra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Hari Jumat minggu kemaren saya nonton tayangan sinetron yg ada di Indosiar
yang berjudul PEMBANTUKU MILYADER produksi soraya film, dengan pemain utama
titi kamal dengan samuel rizal...

Saya kecewa kenapa sinetron ini jalan ceritanya sangat mirip dengan
sinetron produksi SINEMART yang berjudul PASANGAN HEBOH dengan pemain mulan
kwok dengan baim wong, (Pengadeganannya pun sangat mirip 85%) padahal
tertera disana penulis skenarionya berbeda, apakah sekarang sudah tidak ada
quality control untuk tanyangan2 sinetron baik dari segi penulisan skenario,
produksi, sehingga tidak terlihat terjadinya kemiripan jalan cerita.

Saya sebagai penonton merasa kecewa saja, menonton tayangan dari televisi
yang berbeda tetapi jalan ceritanya sama...saya tidak tahu dalam hal ini
siapa menyontek siapa.

salam,

Respati Putra




Re: [mediacare] Fwd: Wulan Guritno kembali ke laptop.....

2007-05-01 Terurut Topik Paulus Tanuri

Permintaan maaf saya buat Mbak Novia, karena sudah salah paham.
Tapi mungkin lain kali untuk posting seperti itu, gak cuma foto saja yang
dikirim (jadi kesannya kan cuma ikut menyebarkan saja). Tapi ada isinya.

Yang dari Trans 7 mengapa tidak ada komentarnya ya ? Saya masih sangat yakin
kalau gambar2 itu berasal dari dapur produksi. Dan semoga pihak Trans 7
menerima ini sebagai teguran. Jangan mentang-mentang acara Mas Tukul sedang
naik daun lalu tidak lagi memakai etika. Saya suka acaranya, tapi kalau
crew2 nya hanya seperti ini saja etikanya ya wasallam deh.


Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Fwd: Wulan Guritno kembali ke laptop.....

2007-04-27 Terurut Topik Paulus Tanuri

Mbak Novia,
Anda kerja sebagai di program manager stasiun TV mana ya ?
Kalau anda di Trans 7, saya harus bilang kalau anda sudah keterlaluan
memposting hal seperti ini ke milis.
Dan foto-foto itu dapatnya dari mana ? saya kira kalau penonton awam, berapa
banyak yang merekam tayangan tersebut. Saya lebih percaya kalau foto2 itu
keluar dari dapur Trans 7 sendiri. Wah ini lebih keterlaluan lagi.

Saya kebetulan menonton pas episode semalam itu. Camera yang posisinya pas
seperti di foto selalu di situ saja. Seakan (kalau ada videografernya )
videografernya menikmati sekali berada di posisi itu. Setiap kali switcher
berubah ke camera tersebut, tayangannya hanya beberapa detik dan langsung
beralih ke kamera lain. Tapi kok cameranya masih terus merekam ke situ.

Dan kalau diperhatikan posisi tatapan TUKUL, maka pada foto nomor 003 dan
004, camera yang aktif dibroadcast adalah camera yang ada di hadapan TUKUL,
bukan camera yang merekam celana dalam Wulan. Tapi kenapa bisa ada foto-foto
tersebut tersebar ?
Ya pastinya dari dapur Trans 7. Bukan dari tempat lain.

Jadi. Mohon agar Trans 7 memperbaiki profesionalitas kru nya.
Ini kan namanya sudah KURANG AJAR.
Bikin kecewa saja.




Regards,
Paulus T


Re: [mediacare] Penculikan Mahasiswa Trisakti

2007-04-26 Terurut Topik Paulus Tanuri

Sebenarnya modus operandi seperti ini bukan hal baru. Kira-kira tahun 1995
dulu, saya pernah bertemu komplotan dengan modus seperti itu. Kejadiannya di
terminal grogol, saat saya baru turun dari bis, ada 2 orang berjalan ke arah
saya, dan bertanya, apakah saya melihat peristiwa pemukulan terhadap salah
seorang teman mereka kemarinnya. Dan saya bilang saja kalau kebetulan
kemarinnya saya tidak ada di sana, jadi tidak tahu menahu ada kejadian apa.
Dan salah seorang dari mereka mulai mencoba mengintimidasi saya dengan
berkata agak keras "bukan kamu yang melakukan ?". Dan saya hanya tertawa dan
bilang, apa mungkin dengan postur tubuh saya yang kecil ini sanggup memukul
teman mereka, yang saya yakin gak kalah besar dengan mereka. Mereka lalu
berjalan pergi, dan ternyata di belakang masih ada banyak teman-teman
mereka.
Dan mungkin juga diantara teman2 mereka ada yang mengenali saya yang saat
itu buka tempat fotocopy tak jauh dari kampus Untar dan Trisakti, sehingga
mereka mengurungkan niatnya ngerjai saya.
Saat itu saya masih tidak tahu kalau itu adalah modus kejahatan.

Hingga kira-kira 2 tahun lalu seorang teman saya yang baru keluar dari Mal
Taman Anggrek, di kerubuti beberapa orang dan dengan modus serupa itu,
kemudian teman saya dibawa menggunakan mobil minibus (sejenis suzuki carry).
Dan akhirnya uang tabungannya dikuras habis (hampir 10 juta). Dan dia
dikasih ongkos 20ribu untuk naik taksi pulang.

Dan saat teman saya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, ternyata
katanya kejadian tersebut bukan yang pertama kali. Tapi kenapa ya modus yang
sama selalu terjadi lagi dan lagi ? Apakah kepolisian kita atau intelijen
kita gak sanggup menangani hal ini, atau mungkin cuma dianggap kejahatan
kecil yang tak perlu ditangani ?
Atau mereka terlalu sibuk dengan urusan politik sehingga lupa dengan tugas
menjaga rakyat ?



Regards,
Paulus T


On 4/26/07, cccp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 saya kaget mendengar berita mengenai penculikan di daerah
grogol,..tapi saya juga tidak heran karena saya sewaktu kuliah di
trisakti pada tahun 1994 pun pernah mengalami hal serupa tapi tidak sampai
di culik,..hanya di todong,.dulu motif nya ada seorang anak kecil yang
mencoba meminta uang secara paksa kepada saya , saya pikir anak kecil ini
kurang ajar sekali kecil-kecil malakin  saya,...
karena memaksa dan terus memaksa akhirnya saya pukul anak kecil
itu,dan ternyata ,..setelah di pukul oleh saya keluarlah
preman-preman grogol,...saya di kepung  sekitar 10 orang dengan masing
masing membawa senjata tajam dan menodongkan ke arah saya,...
dan saya tidak kalah gertak dengan mereka dan saya tanya kepada mereka,
 apa yang mereka mau ?.. hanya isi dompet dan jam tangan saya,..akhirnya
saya berikan semua uang dan jam tangan saya,..,akhirnya saya
pulang dengan selamat dan setelah itu saya melapor kepada polisi ,.dan
jawaban polisi hanya biasa-biasa,...ohh itu
biasa,
akhirnya saya pulang saja,.percumah lapor polisi ,...( pada saat itu
),

jadi di grogol adalah daerah yang sangat rawan,..

jadi berhati-hatilah,..kejadian itu akan mungkin terulang lagi,






Re: [mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy

2007-04-19 Terurut Topik Paulus Tanuri

Iya neh, Bukannya PP itu banyak yang nongkrong di diskotik juga ? Dulu saya
malah pernah dengar kalau salah satu pimpinannya juga BD.

Katanya Demokrasi, tapi kenapa gak boleh mengemukakan pendapat. Walikota
merasa terluka karena ucapan dr. Teddy terus PP dan kawan-kawannya
mengintimidasi begitu. Lalu bagaimana rakyat-rakyat yang dilukai oleh
tindakan nyata para aparat ? Yang bela siapa ? Kok PP dan kawan-kawan diam
aja ?
Jadi PP cuma mencintai yang berkuasa donk yah ? bukan rakyat ? Ganti nama
aja deh jangan pakai nama Pancasila.

Demokrasi yang aneh.


On 4/19/07, Bagus Gedeetana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Sejak kapan Pemuda Panca Sila jadi anti maksiat ?, dulu sebelum reformasi
bodyguard semua nite club dan tempat maksiat di Bandung dan seluruh
Indonesia. Ini merupakan sumber penghasilan utamanya selain dari perusahaan
dan toko-2 sebagai sapi perahannya, mungkin sudah tidak dapat jatah lagi
jadi lebih baik di tutup supaya tidak kebagian semua.

Salut untuk dr. Teddy Hidayat yang berani bicara apa adanya, dan berani
menghadapi PP dan lainnya.

Salam,

Bagus

*Budhiana Kartawijaya <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:


BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma'siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota
Bandung mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti
operasi penutupan Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar
pukul 12.30 WIB. Anggota ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang
dimuat "PR" bahwa penutupan Saritem hanya upaya mencari popularitas.
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm

B


--
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! 
Autos.





Re: [mediacare] Kecewa dengan pelayanan operator XL

2007-04-03 Terurut Topik Paulus Tanuri

Saya juga ada kasus dengan XL. Atau harus saya bilang XL punya kasus juga
dengan saya ?
Jadi ceritanya begini.
Teman2 di kantor istri saya berencana mengajukan permohonan untuk
menggunakan layanan XL Corporate, karena ada layanan GPRS flat. Dan karena
kami juga akan banyak terbantu bila bisa mendapatkan layanan itu, ya jadilah
istri saya ikut mendaftar. Dan saat pendaftaran permohonan, kami sudah
mewanti-wanti agar layanan GPRS flatnya langsung di aktifkan agar jangan
sampai nanti tagihan GPRS nya dikenakan tagihan per Kb.
Setelah menunggu 2 minggu lebih (dari waktu 1 minggu yang dijanjikan),
akhirnya diterimalah kartu sim XL yang baru tersebut, dan dengan hati
berbunga-bunga, saya langsung mencoba layanan GPRS dari XL. Ya memang
kecepatan koneksi yang saya dapat ternyata tidak cukup cepat menurut saya.
Tapi mengingat layanan itu adalah GPRS dengan tarif Flat maka saya
memaklumi, yang penting pekerjaan saya yang membutuhkan koneksi internet
bisa dilakukan di rumah dengan nyaman tanpa takut tarif telpon membengkak.
(setidaknya itu yang ada di benak saya saat itu).
Setelah lewat 1 bulan, saya masih menggunakan layanan GPRS tersebut tapi
masih belum mendapatkan tagihan.
dan pertengahan bulan kedua, saya menerima tagihan dari XL dan saya
terkesima dengan angka yang tertera di lembar tagihan tersebut. hampir
setengah juta rupiah untuk pemakaian GPRS (yang seharusnya hanya 250ribu).
Saya langsung minta istri saya mengkonfirmasi dengan PIC XL yang di tunjuk
untuk kantor istri saya itu, dan ternyata setelah di cek, memang layanan
GPRS flatnya belum diaktifkan. Jadinya kami harus membayar tagihan GPRS
retail yang dikenakan per Kb. Segera kami minta PIC tersebut untuk menindak
lanjuti, karena memang ada bukti di form pendaftaran, bahwa kami minta agar
GPRS Flat langsung diaktifkan.
Dan PIC tersebut menjanjikan untuk segera mengurus kesalahan tersebut. Dan
kami pun menunggu, hingga kemudian akhir bulan ke-2 layanan kartu XL kami
diblokir karena memang kami tidak mau membayar tagihan yang salah tersebut.
Memasuki pertengahan bulan ke-3 PIC menghubungi istri saya, (setelah
berkali-kali di telpon dan diemail) dan mengatakan bahwa kami cukup membayar
tagihan GPRS sesuai tarif flat untuk pemakaian bulan pertama, dan ditambah
tagihan bulan ke dua. Saya pun melakukannya, tapi berhari-hari setelah
pembayaran itu, kartu XL itu masih saja tidak bisa dipergunakan.
Hingga kemudian pada pertengahan bulan ke-4, datang tagihan baru dan
ternyata tidak ada perubahan dalam tagihan, dan saya dianggap masih
berhutang, dan bahkan ditambah dengan biaya abodemen bulan ke dua, tiga dan
empat yang mana saat kartunya sudah diblokir sehingga saya tidak bisa
pergunakan sama sekali. Dan sekali lagi, juga bukan karena kesalahan kami.
Dan hingga saya mengirim email ke milis ini ikut curhat masalah XL, kartu
saya masih tidak bisa dipergunakan, pihak customer service yang katanya mau
menghubungi juga tidak ada kabar beritanya, PIC yang seharusnya menangani
hal ini juga sama sekali tidak ada suaranya. Dan kami sendiri, sudah muak
menghubungi mereka, dan berniat untuk tidak akan membayar sepeser pun lagi
tagihan XL untuk kartu itu, selama tidak ada kabar. dan hingga kini tagihan
masih terus datang dengan terus ditambah abodemen.

apakah sebenarnya XL itu kepanjangan dari = Xtra Lame ?

Regards,
Paulus T


Re: [mediacare] Perda Berbasis Injil

2007-03-23 Terurut Topik Paulus Tanuri

Ya, saya juga tidak setuju.
Dan untuk menghentikan semua ini, pemerintah harus tegas bahwa tidak boleh
ada aturan agama yang masuk dalam aturan hukum kenegaraan. Biarlah agama
tetap menjadi hak dan kewajiban pribadi terhadap Tuhan yang dipercaya dan
disembah oleh masing-masing individu.

Regards,
Paulus T

On 3/23/07, Jussy Puturuhu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saya sebagai orang yang beragama kristen tidak setuju atas perda tersebut.
Jika dilihat dari hukum Injil (Tuhan Yesus Kristus) yang adalah KASIH dimana
Kasih itu harus dinyatakan dalam kehidupan kita, maka jalankan dan
lakukanlah hukum Kasih kepada sesama, siapapun orang itu dengan tanpa
memandang agama. Apa artinya sebuah hukum Tuhan jika manusia itu sendiri
tidak bisa menunjukkan cara hidup yang benar dan penuh Kasih kepada sesama?
Dan tidak perlu orang kristen melarang2 atau mengatur orang lain untuk
beribadah menurut kepercayaannya karena itu sama saja melecehkan Hukum Kasih
itu yang sebenarnya. Ingatlah saudara2ku, dalam Injil Tuhan berfirman bahwa
bukanlah orang yang memanggil namanku Tuhan, Tuhan, Tuhan yang masuk dalam
Surga tetapi mereka yang melakukan firmanKU (Orang yang sungguh2 melakukan
Firman Tuhan itu secara benar dan menyatakan Kasih Tuhan kepada sesama).
Jadi saya berharap masyarakat Irian jaya tidak perlu ikut-ikutan untuk
membuat perda yang berbasiskan Injil. saya pribadi tidak mendukung. Memang
miris hati ini bila melihat di propinsi lainnya berlomba untuk memberlakukan
hukum islam di kotanya dan pihak minoritas tidak bisa berbuat apa-apa selain
harus menerimanya. Tapi yang lebih penting bagi kita semua dan khususnya
saudara2ku di Irian jaya TANAMKAN SAJA HUKUM TUHAN ITU DALAM HATIMU dan
LAKUKANLAH HUKUM KASIH ITU DALAM HIDUPMU DENGAN CARA YANG BENAR. BUKAN
MANUSIA YANG BERHAK MENGHAKIMI DAN MENILAI DIRIMU BENAR ATAU SALAHNYA KAMU
TETAPI TUHANLAH YANG BERHAK ATAS SEMUA ITU. INGATLAH KASIH ITU BUKAN HANYA
DIPERKATAKAN TETAPI DI WUJUDKAN DALAM TINDAK LAKUMU SAMPAI KEMATIAN
MENJEMPUTMU.

PEACE


*Donald USE Taralia <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Kita dukung apa tidak nih?

DT


Manokwari Godok Raperda Berbasis Injil
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=287214&kat_id=3
 JAKARTA -- Pemerintah dan DPRD Kab Manokwari, Provinsi Irian Jaya Barat,
sedang memfinalisasi rancangan peraturan daerah (raperda) pembinaan mental
dan spiritual berbasis Injil. Raperda yang dimunculkan kali pertama pada 7
Maret 2007 itu dinilai merugikan pengembangan agama lain di daerah tersebut.
 Julukan Manokwari sebagai Kota Injil, kata Wakil Ketua DPRD Manokwari,
Amos H May, baru sebatas wacana. Usulan raperda itu hanyalah pokok pikiran
yang diusung unsur gereja dan sejumlah pakar. ''Bentuknya baru berupa pokok
pikiran, bukan raperda karena tidak diusulkan eksekutif dan legislatif,''
ujar Amos saat dihubungi, Kamis (22/3).
 Namun, dia mengakui jika usul tersebut sudah masuk ke eksekutif. Walau,
ada sejumlah pasal yang bertentangan dengan peraturan di atasnya, terutama
terkait cara peribadatan. ''Hal bertentangan ini perlu dikaji, sehingga jika
diberlakukan tidak menimbulkan konflik SARA,'' kata Amos.
 Dia menjanjikan, peraturan yang dibuat tidak akan menimbulkan perpecahan
karena pada dasarnya setiap orang menginginkan kotanya baik. Sebagai
awalan, minuman keras dan prostitusi akan dilarang. ''Peraturan ini untuk
mewanti-wanti masyarakat supaya mengubah perilakunya.''
 Di antara isi pasal raperda itu adalah melarang pemakaian busana Muslimah
di tempat umum, melarang pembangunan masjid di tempat yang sudah ada gereja.
Dibolehkan dibangun masjid atau mushala, asalkan disetujui tiga kelompok
masyarakat (terdiri atas 150 orang) dan pemerintah setempat terlebih dulu.
 Raperda juga melarang azan, dan membolehkan pemasangan simbol salib di
seluruh gedung perkantoran dan tempat umum. ''Kami khawatir, raperda ini
memunculkan kekerasan,'' kata Junaidi, warga Manokwari yang juga aktivis GP
Anshor, belum lama ini di Jakarta.
 Kerusuhan yang memecah kerukunan umat beragama di Ambon dan Poso, bisa
terjadi di Manokwari jika Pemda dan DPRD setempat bersikukuh mengesahkan
raperda itu. Kondisi demografis di Manokwari mirip dengan Ambon dan Poso.
Menurut Junaidi, selisih penduduk non-Muslim dan Muslim di Manokwari tidak
terpaut jauh. Sedangkan komposisi anggota DPRD, dari 25 anggota dewan, empat
di antaranya Muslim.
 Sejauh ini, situasi masih damai dan tenang. ''Warga juga tak menghendaki
raperda yang membuat hidup rukun kami jadi bermusuhan,'' kata Junaidi. Dari
perspektif hukum, kata mantan ketua YLBHI, Munarman, raperda itu rancu dan
diskriminatif terhadap raperda antimaksiat yang pernah diusulkan di beberapa
daerah, tapi ditentang oleh LSM sekular. Bahkan, raperda antimaksiat itu
dicap sebagai bentuk radikalisme.
 ''Padahal, raperda itu tak pernah melarang penganut agama selain Islam
pergi ke tempat ibadah, atau menggelar ibadahnya,'' jelas Munarman. Raperda
sejenis di Manokwari, menurut Ketua Harian KAHMI, Asri Harahap, menjadi
bibit munculnya perpecahan. Semestiny

Re: [mediacare] ana ngeblog --> pertanyaanku

2007-03-22 Terurut Topik Paulus Tanuri
menarik nih
http://indonebia-online.blogspot.com/


regards,
Paulus T

On 3/22/07, agus widiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  *indonebia*
> *pendukung tegaknya syariat islam di indonesia.*
> **
> Pemahaman syariah itu adalah pemahaman terbawah dlm dunia sufi. Setelah
> syariah meningkat menjadi tarikat terus makrifat lalu menjadi hakikat.
>
> Pertanyaanku, bagi yg sudah mencapai pemahaman ajaran secara tarikat,
> makrifat & hakikat, apa bukan kemunduran namanya bila dipaksa kembali ke
> syariat..?
>
> Sukron, *MAW*
>
>
> *indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  assalamu'alaikum wr wb,
>
>
> tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog.  insya
> allah, nanti kalau sudah ada server blog khusus muslim, ana akan pindahkan
> kesana, biar tidak kecampur-campur sama blognya kaum kafir.
>
> dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum
> yahudi dan kafir yang tambah merajarela.
>
> kalau minat atau sekadar mau tengok-tengok sahaja, blog ana bisa diklik
> di:
>
> *http://indonebia-online.blogspot.com/*
>
> wassalamu'alaikum wr wb,
>
> *indonebia*
> *pendukung tegaknya syariat islam di indonesia*


Re: [mediacare] Re: Kematian TKW di Arab Saudi diduga akibat penyiksaan

2007-03-16 Terurut Topik Paulus Tanuri

Nah, kita bisa pikir sendiri deh, kalau benar di lokasi tempat pemerkosaan
ada 4 orang yang kemungkinan besar bersedia menjadi saksi, apa mungkin
pemerkosaan itu kemudian bisa terjadi ?

Tambah satu point buat kelemahan hukum syariat.



On 3/16/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Mereka takut campur tangan,  karena kuatir akan digebuk di sana  pada
 waktu melakukan ibadah agama, dan juga  kalau mati bisa dibuang ke nereka.
Jadi solusi yang paling mujarab ialah bungkam seribu bahasa, dan cukup TKW
digelar "pahlawan devisa".

Memang sulit untuk menghukum pemerkosa, karena yang diperkosa
 harus mempunyai  4  orang saksi, demikian keterangan sumberi ahli ilmu
surgawi.





Re: [mediacare] Tarif Telepon Di Indonesia, Mahalkah?

2007-03-14 Terurut Topik Paulus Tanuri

yang menentukan tarif telpon bukan perusahaan telekomunikasi. -> setuju.
yang menentukan tarif itu penguasa telekomunikasi. -> telkom

lihat perang tarif seluler kita sekarang ini. telpon ke operator yang sama,
biayanya gila-gilaan murah. (memang seharusnya biaya murah)
Tapi lihat tarif untuk telpon ke luar operator. Gila-gilaan mahalnya.
Padahal katanya sekarang sudah ada peraturan baru untuk tarif interkoneksi
antar operator.

Penguasa telekomunikasi Indonesia yang serakah dan ngakunya rugi terus itu
mestinya dicabut aja powernya. Bukannya meningkatkan pelayanan, malah terus
membodohi dan memeras rakyat.

Regards,
Paulus T

On 3/13/07, Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Yang menentukan tarif telepon bukan perusahaan telekomunikasi, tetapi
tingkat kecerdasan rata-rata di bidang telekomunikasi.

Salam,

Nasrullah Idris
0818 0202 8158




Re: [mediacare] (detikNews) Polri Somasi Iklan 'Polisi Tidur' LA Light

2007-03-09 Terurut Topik Paulus Tanuri

Lah...

gitu ajah tersinggung.
Ngerasa tersindir ya pak polisi ?
Kalau merasa tersindir ya diperbaiki cara kerjanya donk..


Salam
Paulus T



On 3/9/07, Lian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


detikNews
08/03/2007 15:10 WIB

Polri Somasi Iklan 'Polisi
Lagi Tidur' LA Light

08/03/2007 15:10 WIB


Polri Somasi Iklan 'Polisi Lagi Tidur' LA Light
Pebriansyah Ariefana - detikcom

Jakarta - Polisi tidur biasa dipasang di jalanan atau depan pemukiman guna
memperlambat laju kendaraan. Namun "Polisi Lagi Tidur", dipakai iklan rokok
LA Light untuk menarik pembeli. Plesetan iklan ini dinilai mencoreng
kepolisian.
"Polri hari ini akan mensomasi perusahaan rokok dan perusahaan iklan yang
membuat iklan bertuliskan 'Hati-hati polisi lagi tidur'," kata Kadiv Humas
Mabes Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto per telepon kepada wartawan, Kamis
(8/3/2007). Menurut dia, iklan dinilai mendeskreditkan polisi
serta mencemarkan nama baik kepolisian. Iklan ini merupakan iklan rokok
LA Ligth produksi Djarum. Iklan menggambarkan 3 pemuda yang mengendarai
mobil warna merah. Wajah mereka tampak lesu. Namun tidak lama kemudian, raut
wajah tampak terperangah sejenak dan langsung bersemangat. Musik di dalam
mobil mengalun dengan beat yang keras. Penampilan pun berubah menjadi
trendi. Ada yang rambutnya menjadi kribo, dan ada juga model spike. Ternyata
, mereka tidak masalah harus melintasi jalan sempit yang dipenuhi polisi
tidur berjejer. Mobil mereka melaju dan terpental-pental.
Enjoy aja...!(aan/asy)







Re: [mediacare] Yusril Setuju Tanpa Tender

2007-02-16 Terurut Topik Paulus Tanuri

Saya jadi penasaran, juga nih sebenarnya sistem identifikasi sidik jari
otomatis yang dipasang itu seberapa bayak sih peralatannya, dan pemakaiannya
untuk apa. Di kantor saya juga pakai finger print, dan itu sudah pakai yang
mahal, tapi harganya tidak sampai 70jt. Itu sampai belasan Millyar memangnya
pasang alat fingger scannernya berapa banyak ?

Dan PT Sentral Filindo itu perusahaan apa, kok rasanya gak ada informasinya
sama sekali dimana-mana selain di kadin.
Sepertinya kadin juga mesti menyisir ulang semua perusahaan yang terdaftar
di sana. Saya yakin ada banyak sekali perusahaan bodong di situ. Contohnya
untuk proyek-proyek IT di departemen2, kemana perusahaan-perusahaan IT besar
yang ada ? kok malah yang nongol itu perusahaan-perusahaan dengan nama
aneh-aneh yang gak pernah ada yang kenal.
Gimana bisa maju, kalau rekanannya saja perusahaan-perusahaan bodong yang
gak jelas.

Regards,
Paulus T



On 2/16/07, MTI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Yusril Setuju Tanpa Tender
Akibat penunjukan langsung ini, menurut KPK, negara telah dirugikan hingga
Rp 6 miliar.

JAKARTA -- Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong
Royong, Yusril Ihza Mahendra, mengaku dirinya menyetujui izin prinsip
penunjukan langsung tanpa tender. Ini terjadi pada pelaksanaan proyek
pengadaan sistem identifikasi sidik jari otomatis di Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum di departemen yang dipimpin Yusril pada 2004.
Persetujuan itu ia berikan dengan pertimbangan sempitnya waktu antara
keluarnya anggaran belanja tambahan APBN, awal November, dan pelaporan
anggaran, minggu ketiga Desember, pada tahun yang sama.

''Saya selaku pejabat tertinggi di Departemen kala itu menandatangani
surat persetujuan penunjukan langsung,'' kata Yusril setelah diperiksa
sebagai saksi selama sekitar 9 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kemarin. Namun, Yusril melanjutkan, dalam persetujuan tersebut dirinya tidak
pernah menunjuk salah satu perusahaan (PT Sentral Filindo) atau merek
tertentu.

Dia pun mengaku tidak pernah mengetahui adanya pemberian uang senilai Rp
375 juta dari PT Sentral Filindo kepada pemimpin proyek. ''Lagi pula proyek
terjadi saat saya sudah tidak lagi menjabat menteri,'' ujarnya.

KPK menilai penunjukan langsung dalam proyek dengan total nilai Rp 18,48
miliar itu tidak bisa dibenarkan. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden RI
Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa.
Akibat penunjukan langsung ini, menurut KPK, negara telah dirugikan hingga
Rp 6 miliar.

Sejauh ini KPK telah menahan dua tersangka pada 7 dan 8 Februari lalu.
Mereka adalah Aji Effendi, Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Departemen Hukum dan HAM, sebagai pemimpin proyek, dan Erman Rachman,
Direktur Utama PT Sentral Filindo, sebagai rekanan yang ditunjuk. KPK juga
melakukan cegah-tangkal terhadap Sekretaris Jenderal Departemen Hukum dan
HAM Zulkarnain Yunus, yang ketika kasus ini terjadi menjabat Direktur
Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Yusril mengakui Keputusan Presiden Nomor 80 memang tidak mengatur
kewenangan seorang menteri untuk menyetujui penunjukan langsung. Meski
demikian, ia menjelaskan, keputusan presiden itu pun tidak mengatur siapa
yang berwenang menyetujui proses tersebut.

Karena itu, katanya, "Saya sebagai pemegang kewenangan tertinggi di
Departemen kala itu berwenang menyetujui penunjukan langsung yang diajukan
oleh pemimpin proyek (Aji Affendi).'' Proses pengadaan barang di semua
departemen ketika itu, menurut Yusril, berlangsung dengan prosedur seperti
yang ia lakukan.

Zulkarnain Yunus, yang kemarin turut diperiksa di KPK, sama sekali tak mau
memberikan keterangan mengenai perintah penunjukan langsung itu. ''Saya no
comment soal itu,'' katanya saat keluar untuk makan siang di sela
pemeriksaan. SANDY INDRA PRATAMA

RISALAH KASUS
Kasus: dugaan korupsi dalam proyek pengadaan peralatan identifikasi sidik
jari otomatis.
Modus: penunjukan langsung dan penyuapan sebesar Rp 375 juta.
Total nilai proyek: Rp 18,48 miliar.
Kerugian negara: Rp 6 miliar.
Tersangka:

Aji Effendi, Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Departemen Hukum
dan HAM, sebagai pemimpin proyek (ditahan sejak 7 Februari).

Erman Rachman, Direktur Utama PT Sentral Filindo, sebagai rekanan (ditahan
sejak 8 Februari).
KPK juga melakukan cegah-tangkal terhadap Sekretaris Jenderal Departemen
Hukum dan HAM Zulkarnain Yunus.

Sumber: Koran Tempo - Jumat, 16 Februari 2007

 ++

Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita

Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/



Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI)
The Indonesian Society for Transparency
Jl. Polombangkeng No. 11,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Telp: (62-21) 727-83670, 727-83650
Fax: (62-21) 722-1658
http://www.transparansi.or.id




Re: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol

2007-02-15 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kalau melihat dari sisi agama, setidaknya di agama saya, yang dilarang itu
bukan minuman beralkoholnya. tapi mabuknya.
Jadi minum alkohol sendiri tidak dilarang, tapi tentunya dalam jumlah kecil
yang belum sampai memabukkan. Sebenarnya kitab sucinya dibaca gak sih ? Wong
para nabi aja minum anggur. Yang dikecam itu kan mereka yang ketagihan
anggur sampai mabuk-mabukan.

Lagi pula, saya heran. Kenapa bukan umatnya yang di didik untuk menahan
diri, tapi justru godaannya yang dimusnahkan. Terus orang-orangnya
belajarnya dari mana ?

Takut cowok-cowok terangsang, cewek2nya ditutup dari kepala sampai kaki.
Nanti kalau masih terangsang juga bagaimana ? cewe2nya dibantai semua ? Mau
efektif ? cowok-cowok yang gampang terangsang itu dibikin buta aja semua.

Terus sekarang takut orang-orang mabuk, minuman yang beralkohol dibantai
semua. Terus kalau masih ketemu cara untuk mabuk bagaimana ? kalau ini
pemabuknya yang disikat semua. pasti gak ada yang mabuk lagi.

Kalau menurut saya itu sangat tidak mendidik. Ini sama saja dengan
pribahasa, "buruk rupa cermin dibelah". Kalian sendiri yang tidak bisa
menahan diri kok yang disalahkan minumannya.




Regards,
Paulus T




On 2/15/07, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Baik dari sisi kesehatan mengkonsumsi minumal Alkohol
lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Dari
sisi keyakinan, karena di sini mayoritas muslim (dan
saya yakin agama kristen dan banyak agama juga)
melarang pemeluknya mengkonsumsinya. Bukan hanya
melarang mengkonsumsi,bahkan menghidangkan, membeli,
menjual, mendistribusi, menyimpan, memproduksi (ada 10
poin).

Kalau kita ingin mengembangkan dan bangga kekayaan
lokal serta eksotika minumam tradisional, tidakkah
lebih baik kita mengganti minuman beralkohol dengan
berkhasiat sama untuk menghangatkan misalnya diganti
bandrek, wedang jahe, wedang ronde, teh telur,
sekoteng dan lain-lain.

Saya kira minuman rempah-rempah khas tropis Indonesia,
masih unggul dibanding negara lain.

Buktinya Belanda, Spanyol, Portugis, dan Jepang
menjajah Indonesia salahsatunya karena rempahnya.^_^

Ada juga minuman dingin khas Indonesia, misalnya es
kopyor, dawet ayu, cincau, minuman selasih, nata de
coco, nata de pina (dari sari nenas), nata de lida
(dari lidah buaya) dll. Apalagi semua minuman itu
menyehatkan badan terutama menekan kolestorel tubuh
dan berfungsi sebagai antioksidan.

Dengan teknologi pengemasan dan garnish yang cantik
saya kira ndak kalah dengan produk luar negeri. Dan
tak perlu lagi kita menyediakan minuman alkohol.
Hitung-hitung pemberdayaan produk lokal. Kan katanya
cinta produk dalam negeri. ^-^

salam,
aris



Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa
mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw,
1856-1950)
pustaka tani
prohumasi
nuraulia






Need a quick answer? Get one in minutes from people who know.
Ask your question on www.Answers.yahoo.com


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik:

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






Re: [mediacare] menyayangkan dancow 5+

2007-02-15 Terurut Topik Paulus Tanuri

Tidak hanya iklan susu bubuk yang disebutkan itu. Banyak sekali iklan-iklan
produk yang menyesatkan yang ditayangkan di televisi kita.
Yang banyak saya perhatikan adalah iklan dengan menampilkan sosok dokter
atau ahli kesehatan. Tapi apakah benar-benar produk tersebut baik dari sisi
ilmu kedokteran ? ya hanya dokter beneran yang tahu. Tapi dokter kita
sekarang ini juga cendrung memilih mengumpulkan uang daripada mengutamakan
pengabdian bagi masyarakat.

Dan bahkan ada beberapa produk yang menampilkan pejabat negara dalam
iklannya.
Contoh, Oli Top1. Saya sampai saat ini tidak mengerti bagaimana aparatur
negara bisa sampai ikut-ikutan menjadi bintang iklannya. Apakah ada anggota
dewan yang jadi komisaris Top1 Indonesia ? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu
kebenarannya. Media juga sepertinya tidak ada yang sadar sih.
OLI Top 1. Oli nomor satu dari amerika.
Kata group dewa, "asli buatan amerika".

Lewat email saya di milis, ini saya menantang semua ahli pencari berita,
semua wartawan senior dan siapa saja untuk mendapatkan informasi tentang
pabrik oli TOP1 di amerika sana.

Saya sudah sangat lama coba mencari informasi itu, karena setiap orang yang
saya kenal suka dengan mesin dan formula 1 pernah saya tanya, mereka juga
tidak pernah melihat logo TOP1 sebagai sponsor Formula 1, moto GP dan
sejenisnya. Adanya Castrol, Repsol, etc. Tapi tidak Top1.

Jadi sebenarnya Top1 itu ada atau tidak ? Beneran buatan Amerika ? lalu di
mana pabriknya ?
Atau cuma kita aja nih yang di Indonesia yang dikibulin abis-abisan.
Kalau Top1 sudah dibongkar habis, saya yakin produk-produk lain juga akan
mikir-mikir kalau mau pasang iklan-iklan yang gak bener.


Regards,
Paulus Tanuri




On 2/14/07, gre_dika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


belakangan ini, saya kerap melihat tayangan pariwara susu bubuk dengan
'merk' dancow 5+. dimana dalam tayangan tersebut, tergambar seorang
bocah lelaki sehat yang dengan riang menjalani kesehariannya di sekolah.

ceria bermain. berjiwa baikhati dengan menolong  mengambilkan bola
milik temannya yang jatuh ke selokan.

mempunyai rasa ingin tahu besar sehingga mengejar dan mencari kodok
hijau yang hinggap di pagar sekolahan.

juga seperti bocah kebanyakan, setelah lelah bermain kemudian merasa
lapar dan membeli jajanan di kantin sekolah. lantas lahap memakan
donat padahal belum mencuci tangan setelah kesanakemari bermain.

entah dengan anda. tetapi dari penangkapan yang saya dapat, ada sebuah
upaya untuk mangabaikan kebersihan dengan sekadar 'mencuci tangan'
atau dalam bahasa mudahnya, 'tidak perlu takut sakit, karena susu yang
saya minum sudah sakti'.

mungkin karena sudut pengambilan gambar yang selalu memusat ke arah
'tangan si bocah' dan akhir dari cerita tersebut yaitu penggambaran
'tokoh sakti' dalam susu yang sanggup memerangi keroyokan kuman.

sangat disayangkan memang, kebagusan yang ada dalam pariwara tersebut
justru hilang karena hal sederhana (mencuci tangan) yang terlewat
begitu saja.

dengan bermaksud baik, saya mengusulkan pariwara tersebut dibarui.

tentu dalam kebaruannya nanti, pesan untuk 'tetap selalu menjaga
kebersihan diri' menjadi perhatian yang tidak lagi sengaja diabaikan.

demikian, dan bila kemudian datang tanggapan dari  pihak-pihak
berwenang, tentunya saya yang sepele ini akan merasa senang.

terimakasih, salam ceriya,
gre-




Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik:

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






Re: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol

2007-02-15 Terurut Topik Paulus Tanuri

Alkohol, bila diminum sedikit akan dapat melancarkan peredaran darah, dan
bisa menyehatkan. Bila banyak akan memabukkan. Nikotin juga sama. Dalam
jumlah kecil, ada efek positif yang diberikan, tapi karena kebiasaan, dan
akhirnya dikonsumsi dalam jumlah besar ya akhirnya efeknya merugikan.

Menurut saya, mabuk atau tidak bukan menjadi satu persoalan utama. Tapi yang
utama adalah apakah aparat hukum sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
Apakah hukum sudah ditegakkan setegak-tegaknya.
Seperti cerita mengenai Papua. Mereka bisa minum sepuasnya, dan mereka boleh
mabuk. Tapi hukum tetap berlaku walaupun mereka sadar atau mabuk. BIla
sampai memeras, melakukan kekerasan, walaupun mabuk ya tetap harus ditindak
donk.
Jadi menurut saya, permasalahannya bukan soal dia mabuk atau tidak. Tapi
hukumnya sendiri yang sudah ada itu dijalankan tidak.

Contoh, di jepang, anda boleh minum sake sepuasnya. boleh minum sampai
mabuk. Kalau mabuk, dan tertidur dikursi taman, ya silahkan. Tapi jalan
sekali-kali dengan alasan dalam keadaan mabuk anda melanggar hukum di sana.
karena mabuk atau tidak mabuk, hukum tetap harus ditaati. Dan disana bisa
tertib juga kan ?

Tapi di Indonesia, aparatur hukum kita selalu permisif. Toleransinya tinggi
sekali.

Soeharto, sudah tua, jadi tidak perlu adili atau dihukum.
Karena Hujan deras turun, silahkan terobos lampu merahnya.
Karena sudah malam, tidak perlu berhenti di lampu merah.
Karena sedang marah sama pemerintah, ya lempar lempar kaca, obrak abrik,
pukul pukul orang sedikit ya gak apa apa lah..
Karena dia sedang marah sama playboy, ya sudahlah, kaca kan bisa diganti.
bakar-bakar dikit ya wajarlah, namanya juga orang marah.
Ya dia kan pejabat negara, jadi bolehlah bangun vila sebelum ada IMB..
dsb, dsb, dsb..


Regards,
Paulus T.


Re: [mediacare] Re: Pemerintahan SBY Gagal Menangani Poso!

2007-01-23 Terurut Topik Paulus Tanuri

Maaf,
Mengapa densus 88 harus ditarik ? kalau ditarik maksudnya aman itu aman dari
apa ? maksudnya para teroris yang aman ? para tentara pemberontak dari
philipina bisa dengan aman keluar masuk ? senjata api juga aman
diselundupkan keluar masuk poso ?
menurut saya adalah kesalahan media memberitakan korban sipil. Lihat dulu
apakah mereka ikut tembak-tembakan dengan aparat. Kalau sudah memegang
senjata api, apakah masih bisa dibilang rakyat sipil ?

Dan maksudnya hasil tidak seimbang, terus mau densus 88 ditarik supaya hasil
seimbang ? jadi korban pihak "sipil bersenjata api" dan aparat sama
banyaknya begitukah ?

Benar-benar pola pikir yang aneh.

gak habis pikir,
Paulus T

On 1/24/07, rachmat hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


kalau mau poso aman, tarik Densus 88, bukankah disana sudah banyak polisi,
apalagi Polres Poso sudah ditingkatkan menjadi Polres Khusus, yang nota bene
personelnya lumayan, masa warga yang cuma berapa gelintir orang yang ga
punya keahlian apa apa, harus melawan sama anak buahnya Gorris yang katanya
dibekali keahlian khusus, hasilnya ya tidak seimbang...ga heran banyak warga
yang kena tembak

Peace to Poso

Rachmat



Re: [mediacare] Re: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga "Think-Tank"?

2007-01-05 Terurut Topik Paulus Tanuri

Indonesia mah jangan dihitung siapa yang udah dibayar. Kebanyakan. Tanya
yang lom dibayar. Pasti lebih sedikit dan lebih gampang hitungnya.
Pejabat sekarang ini, gak dibayar mah pasti nagih.

Regards,
Paulus T


On 1/4/07, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Untuk di Indonesia, siapa saja yang (sudah) dibayar, ayo acungkan tangan?
:-P
Apalagi proyek blok Cepu mereka dapat setelah rangkaian kenaikan harga BBM
dan
kedatangan C.Rice ke Indonesia tahun lalu?

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-- Forwarded message --
From: Farid Gaban
Date: Jan 4, 2007 2:18 PM
Subject: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga "Think-Tank"?

Group: ExxonMobil paid to mislead public

Wed Jan 3, 2:15 PM ET

ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological groups between
1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the public by
discrediting the science behind global warming, the Union of Concerned
Scientists asserted Wednesday.

The report by the science-based nonprofit advocacy group mirrors
similar claims by Britain's leading scientific academy. Last
September, The Royal Society wrote the oil company asking it to halt
support for groups that "misrepresented the science of climate change."

ExxonMobil did not immediately respond to requests for comment on the
scientific advocacy group's report.

Many scientists say accumulating carbon dioxide and other
heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks are warming the
atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea ice, alpine glaciers
and disturbing the lives of animals and plants.

ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million in 2005
contributions globally, including $6.8 million for "public information
and policy research" distributed to more than 140 think-tanks,
universities, foundations, associations and other groups. Some of
those have publicly disputed the link between greenhouse gas emissions
and global warming.

But in September, the company said in response to the Royal Society
that it funded groups which research "significant policy issues and
promote informed discussion on issues of direct relevance to the
company." It said the groups do not speak for the company.

Alden Meyer, the Union of Concerned Scientists' strategy and policy
director, said in a teleconference that ExxonMobil based its tactics
on those of tobacco companies, spreading uncertainty by
misrepresenting peer-reviewed scientific studies or cherry-picking facts.

Dr. James McCarthy, a professor at Harvard University, said the
company has sought to "create the illusion of a vigorous debate" about
global warming.

___

On the Net:

Union of Concerned Scientists: http://www.ucsusa.org

ExxonMobil: http://www.exxonmobil.com/corporate

Copyright (c) 2007 The Associated Press.




Re: [mediacare] Berita Adam Air yg menipu.

2007-01-04 Terurut Topik Paulus Tanuri

Ikut bersuara soal misteri hilangnya pesawat adam air ini.
Maaf OOT dengan topik seputar berita yang simpang siur.
Sedikit pendapat saja, bahwa seharusnya tanpa perlu melakukan penyisiran
secara fisik (dengan mengirim begitu banyak personil dan peralatan yang
banyak dan memakan waktu begitu lama ), apakah tidak ada teknologi untuk
memindai daerah bersangkutan melalui satelit ?
Apakah ada yang pernah membuka google earth (sebagai contoh saja - karena
yang ada di sana bukan hasil pemindaian yang real time) ? semua image yang
ada di sana adalah hasil pemindaian via satelite. Hasil pemindaian pun
sangat tajam dan bisa sampai ketinggian yang sangat dekat dengan bumi hingga
kita bisa melihat orang-orang di jalan dengan sangat jelas.
Dan setahu saya ada cukup banyak satelite yang mengorbit di atas wilayah
indonesia yang sanggup melakukan pemindaian tersebut. Bahkan di Indonesia
ada beberapa perusahaan yang memang bekerja membuat pemetaan digital dengan
hasil pemindaian satelite. Mengapa tidak ada berita sama sekali mengenai
usaha pencarian dengan cara pemindaian melalui satelite ? apakah hanya tidak
diberitakan atau memang tidak ada yang melakukannya ?

Dan apakah tidak ada yang mencatat dimana posisi terakhir adam air sesaat
sebelum menghilang dari radar ? Apakah dari sana tidak bisa diprediksi sama
sekali posisi posisi yang mungkin menjadi tempat terjatuhnya pesawat ini ?

Pesawat ini kan cukup besar ukurannya. Dan terbangnya juga masih di dalam
wilayah Indonesia, dan dengan catatan terakhir dari radar seharusnya kan
bisa dipersempit lokasi pencarian.

Dan yang terakhir. Katanya di negeri ini ada banyak sekali orang abnormal
yang sakti mandraguna. Salah satunya ada ki gendeng yang ngakunya pendekar
pilih tanding. Katanya orang-orang yang ngakunya pintar ini sanggup mencari
barang hilang meskipun sudah hilang lama, apakah tidak ada yang sanggup
mencari pesawat yang berukuran besar dan lebih besar dari rumah ini ?
Kemana si gendeng ini kok gak ada suaranya ?


regards,
Paulus T


On 1/5/07, Leo TOBING <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



 apakah boleh pejabat tinggi berbuat kesalahan dan selanjutnya hanya
meminta maaf, padahal kesalahan yang telah diperbuatnya telah menimbulkan
kerugian baik materil maupun immateril?
kalau pejabat tinggi negara saja sudah berbohong, dan bekerja tidak
berdasarkan data-data akurat, bagaimana mereka bisa menjalankan roda
pemerintahan yang baik?

woooyyy  bung hatta!!! kira-kira dong elu jadi menteri .

pusyiiinnggg bener deh ngeliatin cara kerja teman2 yang di perhubungan,
belum lagi dirjen perhubungannya, bung tatang, yang meminta bahwa setiap
kesalahan janganlah langsung menyalahkan airlinesnya  kalau demikian,
mohonlah dicarikan siapakah penanggung jawab atas kecelakaan di udara, laut
dan udara . ada kecelakaan adamair. km. senopati, dan anjloknya kereta
api 

/LT.



 --
*From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
Behalf Of *desra natasha
*Sent:* 04 Januari 2007 19:28
*To:* warga Bsd
*Subject:* [Norton AntiSpam] ::: warga_bsd ::: Fw: Berita Adam Air yg
menipu.




 *Subject:* Berita Adam Air yg menipu.



**





*Dari Presiden Hingga Rakyat Tertipu*





Jangan tertawa geli. Sebab ini sebuah tragedi. Orang se-Indonesia, dari
presiden hingga rakyat biasa telah kena tipu. Kabar penemuan lokasi pesawat
AdamAir ternyata isapan jempol. Siapa aktor pembohongnya?

Ketika pesawat AdamAir dinyatakan telah ditemukan di Desa Ranguan,
Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar, tentu itu sungguh
menggembirakan. Setidaknya satu pekerjaan besar telah berhasil, yaitu
mencari dan menemukan bangkai pesawat. Meski tentu saja informasi ini
diiringi kabar sedih, yaitu 90 jenazah ditemukan.

Tapi pada malam harinya, Selasa (2/1), aneka ekspresi wajah orang
se-Indonesia yang muncul. Ada yang jutek, tersenyum sinis, bahkan tertawa
geli. Bagaimana tidak? Berita yang disampaikan para pejabat Indonesia
ternyata hanya isapan jempol. AdamAir masih hilang. Publik Indonesia ,
bahkan dunia, juga tertipu.

Sebuah televisi terkemuka asing bahkan menyindir "kabar bohong" ini dengan
menyebutkan betapa buruknya sistem komunikasi di Indonesia sehingga bisa
memicu adanya berita yang tidak benar itu.

*Berikut ini kronologi "berita bohong" itu:** *

*08:15 WIB*

Lanud Hasanuddin c.q Kapten Mulyadi dan Danlanud Marsekal Utama Eddy
Suyanto mengumumkan bangkai pesawat AdamAir ditemukan di Desa Ranguan,
Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar. Informasi didapat dari
masyarakat setempat yang telah menemukan pesawat dan jenazah. 12 Orang
dinyatakan selamat. Sisanya diduga tewas. Tim SAR berangkat ke TKP bersama
pejabat terkait dari Lanud Hasanuddin, Kapolda Sulsel hingga Bupati Polman.

*09.15 WIB*

Menhub Hatta Rajasa memastikan bahwa AdamAir telah ditemukan. Data
sementara yang didapatnya 90 orang tewas dan 12 orang selamat.

*11.45 WIB*

Wartawan bergerak dari Makassar menuju Polman, lokasi jatuhnya AdamAir,
lewat darat.

*12.43 WIB*

Danlanud Hasanuddin Ma

Re: [mediacare] Xanana di Kick Andy, Metro TV: Benar-benar bangsa tak berharga diri

2006-12-19 Terurut Topik Paulus Tanuri

Saya jadi ingat dulu saat masih di sekolah dasar, saat menonton acara
G30S/PKI saya dan saudara saya kadang dengan menggebu-gebu mengutuk PKI,
mengomel tentang bejadnya seorang pemberontak.
Ayah saya hanya tersenyum dan meminta kami untuk menerima semua informasi
itu dengan lebih tenang.
Seperti film-film legenda perang dari negeri Tiongkok, semua baik dan buruk,
pemberontak dan pahlawan, kadang hampir tak ada bedanya. Dalam setiap
revolusi, kalau kau kalah, maka kau adalah seorang pemberontak, tapi kalau
kau menang, kaulah sang pahlawan.
Itulah yang sering dikatakannya.

Peace.
Paulus T.


On 12/19/06, eko adi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saya setuju dengan pelarangan film Xanana diputar di
JIFFEST itu. Dan sangat mengutuk penayangan Xanana di
Metro TV yang seolah-olah difigurkan sebagai
pahlawan..
Xanana memang (mungkin) pahlawan bagi sebagian orang
Timor-Timur. Tapi, ia tetap bekas PEMBERONTAK bagi
Indonesia.
Cukup Indonesia mengakui kemerdekaan Timor Leste,
BUKAN terus memuja-mujinya. Bukankan itu sama saja
melempar kotoran ke muka sendiri, dan METRO TV sudah
melakukannya.
Kenapa bukan dokumentasi para Tentara Indonesia yang
ditampilkan di layar kaca untuk sebuah penghargaan
bagi mereka, bagi anak, istri, orang tua yang
ditinggalkan mati saat menumpas pemberontak.
Ini bukan melulu membela tentara, tapi adakalanya
sebagai bangsa kita harus memiliki sedikit keguyuban.
Kesalahan tentara yang menyangkut pelanggaran HAM,
tetap harus dusut tuntas.
Keanehan bangsa ini laiinya adalah ada bekas
pemberotak/GAM yang jadi gubernur...ANEH

Adi.



--- radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Aneh kalau Film mengenai Xanana dilarang diputar di
> JIFFEST. Kalau itu fakta, mengapa tidak?!
> Jangan-jangan ada unsur Orde Baru yang melarang.
> Bukankah Indonesia sebenarnya waktu itu menjajah
> Timor
> Timur? Karena menurut hukum dan sejarah, wilayah RI
> adalah semua wilayah Hindia Belanda, atau wilayah
> bekas jajahan Belanda. Padahal Belanda tidak pernah
> menjajah Timor Timur.Ini berarti Pemerintah Orde
> Baru
> sudah melanggar UUD 45 yang tidak membenarkan adanya
> penjajahan di muka bumi.
>
> --- nini_sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > Xanana: Dibalik Sosok Sang Presiden
> >
> > Film dokumenter A Hero Journey menimbulkan
> > kontroversi. Beredar rumors
> > bahwa film tentang Xanana Gusmao ini dilarang
> > diputar di acara JIFFEST,
> > karena beberapa adegan dan pernyataan di dalam
> film
> > itu dinilai
> > mendiskreditkan Indonesia.
> >
>



Re: [mediacare] Re:[Petisi] Tolak Tayangan Smackdown di TV Kita

2006-11-29 Terurut Topik Paulus Tanuri

IMHO,
Kalau diperhatikan sebenarnya bukan cuma smackdown (yang saya sendiri juga
tidak pernah suka nonton acara ini) aja yang harus digusur dari daftar acara
tv. Banyak acara-acara lain juga sama menjerumuskannya bagi anak-anak.
Sinetron-sinetron yang ada juga harusnya digusur saja. Ada banyak bakat
bagus di perfilman indonesia, dan itu yang saya yakin. Contoh yang terakhir
saya tonton adalah "Janji Joni", saya bisa tertawa terbahak dengan selipan
humor dalam film ini yang terasa sangat segar. seperti saat Tantowi menjadi
dokter bersalin sambil memutar lagu country. saat tantowi dengan ekspresi
khas nya bertanya "Anda Yakin ?" dan selipan-selipan ringan lainnya. Dan
bandingkan dengan sinetron-sinetron tak berisi dan sangat konyol yang
jumlahnya begitu banyak. Bah.. pendidikan moral apa yang diberikan buat
anak-anak di rumah ?
Smackdown memberikan contoh kekerasan secara fisik, dan secara nyata memakan
korban. Dan sinetron-sinetron serta acara menggelikan lainnya ? saya kira
itu juga akan memberikan efek psikologis yang mengerikan.




Regards,
Paulus T


Re: [mediacare] RENUNGAN : Contoh Perbedaan Karakter, mungkinkah disebabkan perbedaan ideologi ?

2006-11-24 Terurut Topik Paulus Tanuri

Dan kalau boleh saya tanyakan lagi,
Disaat Paus mengutip kalimat yang menggambarkan betapa agama Islam penuh
kekerasan, kenapa kok mesti banyak yang protes ?
Toh, kalau kita lihat sekarang pada akhirnya kelompok Islam sendiri
juga yang memberikan bukti yang membenarkan kalimat itu.


-
Duh.. Bagaimana yah negara kita bisa bangkit dengan begitu banyak orang
yang sikap dan paradigmanya seperti ini ?
saya jadi sering bertanya, apakah memang ada pihak yang sengaja mengarahkan
rakyat kita ke pola pikir begini agar kita tidak pernah maju ?

salam..




On 11/24/06, Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 To All :)))

RENUNGAN : Contoh Perbedaan Karakter, mungkinkah disebabkan perbedaan
ideologi ?

Ketika Presiden AS, George W. Bush berkunjung ke Indonesia pada hari
senin, 19/11/06 disambut dengan demo Brutal, membakar-bakar bendera serta
membakar lukisan serta photo George W. Bush dan mau membunuhnya, lalu
disantet tapi nggk mempan, kalah tinggi ilmunya !!!

Nah pada  hari yang sama *(Senin, 19/11/06) Presiden Cina Hu
Jintao berkunjung ke India, disambut dengan Demo Damai,  seorang pengunjuk
rasa asal Tibet membakar dirinya sendiri. Itu terjadi pada demo di Mumbai
tempat puluhan warga Tibet berdemonstrasi menentang aneksasi Cina atas
Tibet. Pengunjuk rasa tersebut yang cedera gawat dilarikan ke rumah sakit.
Demo ini bertujuan utk menimbulkan Rasa kasih Hu Jintao utk rakyat Tibet

Mereka tidak mau pakai cara santet2an, kekerasa, brutal,  mereka bilang
itu "AMORAL" . Mereka pakai cara Damai dan juga dengan meditasi, mendoakan
Hu Jintao supaya sadar dan bijak, sebab dg cara itu dunia International ikut
prihatin :)))



--
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small 
Business.