Re: [R@ntau-Net] Uztadzah Rahima dima nyo kini?

2016-01-18 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
MakNgah alah baco disertasi Muhammed Mustafa (M.M) Al Azami di Cambridge
nan bajudua "Studies in Early Hadith Literature"?

Iko kajian menarik karena Azami bisa menunjukkan bahwa hadits tidak ditulis
SETELAH Nabi Saw wafat (seperti dikampanyekan para Orientalis seperti
Goldziher dll), melainkan sudah ditulis KETIKA Nabi Saw masih hidup,
seperti dibukukan oleh Abdullah bin Amr bin Ash r.a. dalam Shahifah As
Shadiqah yang berisi sekitar 1000 hadits, dan beberapa sahifah lain yang
ditulis segelintir kecil para sahabat lain (termasuk Ali bin Abi Thalib
r,a,)

Wassalam,

ANB

Pada 15 Januari 2016 23.51, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Untuak mamahami bara bareknyo madapek Gala Dotor  dalam Ilmu al Hadith
> baco pengantar Yusuf Talal DeLorenzo dalam buku:
>
> Imam Bukhari's Book of Muslim Morals & Manners : English Translation of Al
> Adab Al Mufrad (Imam Muhammad Ibn Ismail Al Bukhari)
>
> ISBN: 1881963624
> Author: Imam Muhammad Ibn Ismail Al Bukhari; Yusuf Talal DeLorenzo
> (translator)
> Publisher: Al-Saadawi Publications (1997, 1418 AH)
> Pages: 564 Binding: Hardcover
>
> Description from the publisher:
>
> Imam al-Bukhari is world-renowned for his major work, "al Jami' al Sahih"
> ("Sahih al Bukhari"), but he has also produced a number of other works,
> including "al Adab al Mufrad", here translated into English. This book is a
> compilation of ahadith from various sources. Includes an excellent to the
> study of Hadith.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] THE THREE POINTS OF THE AMMAN MESSAGE

2016-01-18 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Masih adakah jamaah Syi'ah Ja'fari dan Zaydi ini, dinda Fitr?
Terutama di Indonesia?

Wassalam,

ANB

2015-12-18 22:43 GMT+07:00 Fitrianto :

> Diakui oleh perwakilan NU and Muhammadiyah, pimpinan AlAzhar and Syaikh
> Yusuf Qardawi, dan juga oleh Raja Saudi dan Mufti Masjidil Aqsa, dan banyak
> ulama lainnya.
>
> Wassalam
>
> fitr
>
>
>
> *http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=74
> *
>
>
> *In the Name of God, the Compassionate, the Merciful*
>
> *May peace and blessings be upon the Prophet Muhammad and his pure and
> noble family*
>
> (1) Whosoever is an adherent to one of the four *Sunni* schools (
> *Mathahib*) of Islamic jurisprudence (*Hanafi, Maliki, Shafi`i *and
> * Hanbali*), the two *Shi’i* schools of Islamic jurisprudence (*Ja`fari*
>  and*Zaydi*), the *Ibadi* school of Islamic jurisprudence and the
> *Thahiri* school of Islamic jurisprudence, is a Muslim. Declaring that
> person an apostate is impossible and impermissible. Verily his (or her)
> blood, honour, and property are inviolable. Moreover, in accordance with
> the Shaykh Al-Azhar’s*fatwa*, it is neither possible nor permissible to
> declare whosoever subscribes to the *Ash`ari *creed or whoever practices
> real *Tasawwuf *(Sufism) an apostate. Likewise, it is neither possible
> nor permissible to declare whosoever subscribes to true *Salafi* thought
> an apostate.
> Equally, it is neither possible nor permissible to declare as
> apostates any group of Muslims who believes in God, Glorified and Exalted
> be He, and His Messenger (may peace and blessings be upon him) and the
> pillars of faith, and acknowledges the five pillars of Islam, and does not
> deny any necessarily self-evident tenet of religion.
>
> (2) There exists more in common between the various schools of Islamic
> jurisprudence than there is difference between them. The adherents to the
> eight schools of Islamic jurisprudence are in agreement as regards the
> basic principles of Islam. All believe in Allah (God), Glorified and
> Exalted be He, the One and the Unique; that the Noble Qur’an is the
> Revealed Word of God; and that our master Muhammad, may blessings and peace
> be upon him, is a Prophet and Messenger unto all mankind. All are in
> agreement about the five pillars of Islam: the two testaments of faith (
> *shahadatayn*); the ritual prayer (*salat*); almsgiving (*zakat*);
> fasting the month of Ramadan (*sawm*), and the *Hajj* to the sacred house
> of God (in Mecca). All are also in agreement about the foundations of
> belief: belief in Allah (God), His angels, His scriptures, His messengers,
> and in the Day of Judgment, in Divine Providence in good and in evil.
> Disagreements between the *‘ulama*(scholars) of the eight schools of
> Islamic jurisprudence are only with respect to the ancillary branches of
> religion (*furu`*) and not as regards the principles and fundamentals (
> *usul*) [of the religion of Islam]. Disagreement with respect to the
> ancillary branches of religion (*furu`*) is a mercy. Long ago it was said
> that variance in opinion among the *‘ulama* (scholars) “is a good affair”.
>
> (3) Acknowledgement of the schools of Islamic jurisprudence (*Mathahib*)
> within Islam means adhering to a fundamental methodology in the issuance of
> *fatwa*s: no one may issue a *fatwa*without the requisite personal
> qualifications which each school of Islamic jurisprudence determines [for
> its own adherents]. No one may issue a *fatwa* without adhering to the
> methodology of the schools of Islamic jurisprudence. No one may claim to do
> unlimited *Ijtihad* and create a new school of Islamic jurisprudence or
> to issue unacceptable *fatwa*s that take Muslims out of the principles
> and certainties of the *Shari`ah* and what has been established in
> respect of its schools of jurisprudence.
> The Three Points of The Amman Message V.2
> 
>
> 2015-12-17 23:15 GMT-05:00 Fitrianto :
>
>> Syiah Ja'fari dan Syiah Zaidi adalah 2 mazhab yang diakui keislamannya
>> oleh para ulama sejak dahulu dan diperkuat lagi oleh risalah Amman 2005.
>>
>> Wassalam
>> Fitr
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On Dec 17, 2015, at 8:56 PM, muhammad syahreza <
>> muhammadsyahr...@gmail.com> wrote:
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb. Da Ronal
>>
>>
>> :-) Oke lah da.. ambo galak pulo mungkin uda manyimpulkan ambo masuak
>> kelompok Syiah..
>>
>>
>> Salam
>>
>> Reza
>>
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email O

Re: [R@ntau-Net] Tidak Siti Nurbaya Shooting di Keindahan Ranah Minang

2015-11-10 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tan Mudo n.a.h,

menurut saya agak aneh kalau "Tidak Siti Nurbaya"  yang akan dibuat dalam
format drama komedi ini, mengangkat tema "kawin bajapuik" dari Padang
Pariaman.

Pertama, kisah Sitti (dengan dua "t" bukan satu) Nurbaya dan Samsulbahri
terjadi di Padang, bukan di Pariaman. Tetapi untuk kepentingan visual,
masih okelah lokasi syuting berpindah-pindah untuk mendapatkan beautiful
shots.
Namun yang kedua, Sitti Nurbaya sama sekali bukan, dan tidak pernah
menyinggung sedikit pun, soal "kawin bajapuik" yang akan dibuatkan
komedinya itu.

Tragedi Sitti Nurbaya (yang sudah kasmaran dengan Samsulbahri) dimulai
ketika ayah Nurbaya, Bagindo Sulaiman, terlibat utang piutang dengan Datuk
Meringgih. Bagindo Sulaiman yang bangkrut tak punya pilihan lain saat
diultimatum DM: akan membayar utang dengan dirinya sebagai tahanan, atau
menyerahkan Nurbaya sebagai pengganti kewajiban, dan utangnya lunas. Ketika
Bagindo Sulaiman bingung, Nurbaya yang ingin menyelamatkan ayahnya
mengambil inisiatif untuk  menyerahkan dirinya sebagai istri bagi Datuk
Meringgih.

Itulah awal petaka kehidupan Sitti Nurbaya, dst, dst.  Jadi tidak ada
faktor "kawin bajapuik" sama sekali, bukan?

Wassalam,

ANB



Pada 11 November 2015 08.26, Nofend St. Mudo  menulis:

>
> ​
> PADANG – Flying Stars Pictures, sebuah rumah produksi di Jakarta akan
> membuat film dengan latar belakang Sumatera Barat (Sumbar). Keindahan alam
> daerah ini menjadi salah satu alasan dipilihnya Ranah Minangkabau sebagai
> lokasi pengambilan gambar.
>
> “Alamnya indah, luar biasa dan banyak tempat yang bisa di ekspose,” kata
> Produser Pelaksana Flying Stars Pictures, Santana Sartana yang mewakili
> produser utama Ahmad Valis Akbar di sela kegiatan Jalan-jalan ke Mandeh,
> Sabtu lalu.
>
> Film yang akan shooting di beberapa tempat indah di Ranah Minang ini
> rencananya berjudul “Tidak Siti Nurbaya”. Film drama komedi itu, saat ini
> tengah proses perampungan skenario, terutama untuk menyesuaikan dengan
> setting lokasi. “Rencana tempatnya Rumah Gadang Ibu Mufidah Jusuf Kalla,
> Kawasan Mandeh, Istana Pagaruyung, dan beberapa lokasi lainnya yang perlu
> kami sesuaikan dengan ceritanya,” sebut Santana yang sudah mensurvei
> beberapa tempat di Sumbar.
>
> Santana mengatakan, “Tidak Siti Nurbaya” akan mengangkat kisah tentang
> “kawin bajapuik” yang sudah sangat terkenal dan berasal dari Padang
> Pariaman. Namun, kali ini, bukan perempuannya yang harus ‘meratapi’
> nasibnya, melainkan calon mempelai pria.
>
> “Ceritanya sangat simple dan kita sengaja membaliknya, karena kalau kawin
> bajapuik itu kan sudah biasa dan semua orang di sini juga sudah tahu. Nah,
> kita tampilkan dengan beda,” kata pria yang juga seorang aktor ini.
>
> Santana juga menjanjikan sesuatu yang berbeda di film garapan rumah
> produksinya bersama A. Valis Akbar. “Kalau Di Bawah Lindungan Kabah yang
> pernah shooting di Solsel lebih banyak tentang kisah yang diangkat dari
> novel yang sama, tapi kita akan lebih banyak ekspose objek wisatanya,
> karena daerah ini memang banyak tempat yang indah,” ujarnya.
>
> Dia mengenal tempat indah ini berkat rekomendasi dari Andrinof Chaniago,
> tokoh Minang yang berhasil memperkenalkan Kawasan Mandeh ke dunia luar.
> Juga dari pegiat pariwisata Sumbar, Nofrin Nafilus.
>
> Rencananya lagi, film ini akan dibintangi artis-artis top seperti
> Christine Hakim yang berperan sebagai ibu dari tokoh utama, Nurbaiti yang
> rencananya akan diperankan Isyana, penyanyi yang sedang naik daun. Kemudian
> Jajang C. Noer, pemeran ibu dari Syamsir (Ibnu Jamil) yang dijodohkan
> dengan Nurbaiti. Juga ada Richard Kevin yang berperan sebagai Dullah,
> sahabat Syamsir. Seterusnya Ira Wibowo dan lainnya. “Film berdurasi 90
> menit ini akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda bagi penikmat film,”
> katanya.
>
> Apalagi akan ada kejutan-kejutan manis di tengah film yang membuat
> penonton penasaran dan akan terus menyaksikannya hingga tuntas. “Kita
> rencanakan proses film ini selama enam bulan dan diperkirakan April 2016
> sudah bisa diluncurkan,” ulasnya. (yuni)
>
>
> http://hariansinggalang.co.id/tidak-siti-nurbaya-shooting-di-keindahan-ranah-minang/
> --
>
>
>
> *Wassalam*
>
>
>
> *Nofend St. Mudo38th+/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
> SelatanTweet: @nofend  | YM: rankmarola *
>
> *https://www.facebook.com/nofend *
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer &

Re: Re: Grup WhatsApp RN .. Re: [R@ntau-Net] Re: RINGKASAN HASIL PERTEMUAN PEMERKASA DIM DG PENGURUS GEBU MINANG

2015-11-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kondisi Palanta RN yang ironis, menurut ambo MakNgah.

Ketika Palanta RN mulai terasa "diarahkan" hanya untuk membahas dan
mendukung satu topik tertentu, para tuo-tuo seperti Bundo Nismah, MakNgah,
dll, sudah menyarankan, bukan satu-dua kali, agar para pengusung topik
tertentu tersebut membuat grup sendiri, agar bisa lebih fokus dalam
mematangkan ide.

Tetapi karena saran tersebut diabaikan, dan spam bertubi-tubi atas topik
tertentu itu terus menerus berlangsung di Palanta, maka secara perlahan
terjadi eksodus para warga RN ke grup WA. Eksodus itu bukan hanya dilakukan
kalangan muda RN, tapi juga dari kalangan tuo-tuo.

Para tuo-tuo yang beberapa bulan terakhir sudah tak pernah lagi berceloteh,
posting, kirim kabar, dll, di lapau Palanta RN (sehingga membuat kita
khawatir apakah mereka sakit atau ada halangan lain) ternyata di Grup WA
bisa bertukar kabar dengan ceria, menanyakan kabar yang muda-muda, saling
berbagi foto kegiatan RN saisuak, merencanakan kegiatan untuk kembali kopi
darat dalam kegiatan yang murni hanya sebagai sesama urang Minang, tanpa
dibebani "topik-topik politik" yang pretensius.

Kembali kepada "fitrah" sebagai makhluk sosial, yang bisa berbicara banyak
hal remeh-temeh.

Ini sesungguhnya "pemberontakan kaum mayoritas bisu (*silent majority*)"
anggota RN terhadap pola komunikasi di Palanta
yang belakangan ini, dari perspektif komunikasi, sudah tidak sehat lagi
tersebab hanya bersifat monolog, bukan dialog.

Silakan dibaca dengan cermat, apa makna tersirat dari komentar salah
seorang Rang Dapua Grup WA, dinda Nofend,
dalam posting nan ambo cuplik sebagian kecilnya ini:

-
di WA ko keanggotaan terbatas, dan diskusi saliang bapindah2 sesuai
keinginan anggota yg rato2 maota lamak
kok dapek hindari fwd nan panjang2, postingan nan pro kontra, asli situ
awak mam pa aghek silaturami.
-

Kalau dengan isyarat Nofend sejelas itu masih belum dipahami juga mengapa
sekarang Palanta lengang tapi Grup WA ramai bukan kepalang, ya, mau
dibilang apa lagi?

Allahu a'lam.



Pada 4 November 2015 12.43, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Bapisah bukannyo bacarai
>
> https://m.youtube.com/watch?v=9srPsN6fpbI&itct=CCMQpDAYACITCISJ4bKG9sgCFQiFfgod_IwBFzIHcmVsYXRlZEifppOV7Iua0lc%3D
>
> -- MakNgah
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Grup WhatsApp RN .. Re: [R@ntau-Net] Re: RINGKASAN HASIL PERTEMUAN PEMERKASA DIM DG PENGURUS GEBU MINANG

2015-10-31 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tanyato nan rami kini di grup WhatsApp RantauNet, MakNgah.

Kaba siliah baganti, foto dunsanak olah raga, mamapeh,
tausiyah pendek ala kultum, baa caro mamasak resep tertentu, dll.
Silaturahim nan rancak.

Sampai pagi ko ambo ituang jumlah anggota WA RN ko "hanyo" 84 urang (jauah
di bawah anggota Palanta RN nan di ateh 2000), tapi suasana lapau labiah
rami.

 Rang Dapua di WA RN tatok samo jo rang dapua di Palanta RN ko.

Ciek tanyo: dek banyak nan batanyo manga MakNgah indak ado di WA RN, Rang
Dapua manjawek tiok kali MakNgah diadd, indak lamo kudian MakNgah left grup.

Apo iyo tu MakNgah?



Pada 1 November 2015 07.59, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Lapau RN lah langang!
> Ruponyo, manuruik kaba buruang, urang lah banyah lari habih dari Lapau RN
> dek maraso taseso dari Spam Angku MN.
>
> Kabaa lah ...
>
> -- MakNgah
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Kembali Berpolitik, Rhoma Irama ...

2015-10-30 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kembali Berpolitik, Rhoma Irama Hapus Islamofobia Lewat Partai Idaman
GATRAnews  -Kamis, 29 Oktober 2015 19:02|
 0 comment

 Politik

Jakarta, GATRAnews - Tak cukup berkarier di dunia hiburan, sang raja
dangdut Rhoma Irama kini kembali ke dunia politik. Pelantun lagu *Darah
Muda* tersebut hadir sebagai Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman).
Kamis (29/10) Rhoma Irama bersama rombongan pengurus Partai Idaman
mengunjungi redaksi Majalah *GATRA*. Pedangdut sekaligus bintang film ini
menjelaskan mengenai visi dan misi berdirinya partai besutannya tersebut.

"Sesuai namanya, Partai Islam Damai Aman bertujuan untuk menghapus
Islamofobia di Indonesia dan dunia internasional. Pengaruh itu sangat
besar, hingga umat Islam tak berani menunjukkan identitasnya," ujar Rhoma,
di Gedung *GATRA*, Kalibata, Jakarta Selatan.

Stigma negatif terhadap Islam, kata dia, semakin menguat karena kejadian
aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam. Rhoma menilai hal ini cenderung
merugikan Islam. "Islam dibilang teroris yang radikal dan tidak toleran.
Padahal citra Islam yang sesungguhnya tidak seperti itu," ungkapnya.

Lewat gagasan itulah, Idaman muncul sebagai partai yang berani mengusung
nama Islam sebagai identitasnya. Selain membenahi citra Islam, Rhoma
melalui Partai Idaman ingin mengembalikan ideologi Pancasila sebagai dasar
negara. "Islam yang kami usung *rahmatan lil alamin*, rahmat bagi seluruh
alam, tidak hanya untuk umat Islam. Kami ingin membangun Indonesia
berdasarkan Pancasila, sebab saat ini Pancasila muncul hanya sebagai slogan
yang tidak diamalkan," jelasnya.

Selain itu, Rhoma juga menuturkan bahwa nama Islam yang ditampilkan juga
menjadi pembeda dari partai politik berbasis Islam lainnya. Walau
mengikrarkan diri sebagai partai Islam, Rhoma mengatakan bahwa Idaman tidak
menutup kemungkinan bagi umat agama lain untuk terlibat sebagai anggota
partainya.

"Indonesia bukan negara Islam, tentu kami juga mempersilakan umat agama
lain untuk menjadi anggota Idaman karena semua punya hak. Nama Islam kami
bukan berarti anti perbedaan, kami bisa bersatu dengan agama lain. Tapi
dengan catatan bisa menerima etika politik yang berlandaskan Islam,"
tandasnya.
--

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Fitr:

Mako ambo batanyo, apo nan kurang dari partai Islam nan adoh sahinggo
masiah harus ditambah, bukan disatukan?

ANB:

Jawaban untuk pertanyaan ko ambo ambiak dari Prof. Dr. Deliar Noer yo dinda
Fitr.

-
   Mungkinkah partai Islam, dan juga partai lain yang mempunyai
aspirasi yang berbeda dengan yang ada, yang pada umumnya ingin meluruskan
perjalanan dan perkembangan tanah air kini, didirikan?
  Cita-cita kemerdekaan terdahulu memungkinkan, malah juga mengharapkan
dan memerintahkannya.

(Noer, *Islam & Politik*, 2003 dari artikel "Islam Yes, Partai Islam Yes",
1996).


Pada 20 Oktober 2015 23.31, Fitrianto  menulis:

> Ajo Duta,
> dibandiang PKS, lebih terbukti lamo bertahan partai Golkar, PPP jo PDIP.
> Katigonyo jauh labiah panjang umuanyo dari PKS.
>
> Nan ka banyak gugur bantuaknyo partai2 setelah reformasi.
> Dan rakyat labiah sanang partai jadi bakurang dari nan kini, bukan
> batambah.
> MAko ambo batanyo, apo nan kurang dari partai Islam nan adoh sahinggo
> masiah harus ditambah, bukan disatukan?
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2015-10-20 8:44 GMT-04:00 ajo duta :
>
>> Alaikumsalam nakan Akmal,
>>
>> Bukankah partai itu sebuah organisasi bersama? Nah partai2 di Indonesia,
>> masih bagaimana
>> ketua umum, termasuk Partai Idaman ini. Karenanya partai2 di Indonesia
>> tak lebih dari sebuah perseroan terbatas​ dengan pemegang saham 100% adalah
>> pemilik uang yang menjadi ketua umum.
>>
>> Partai itu harusnya punya akar sebagai basis. Kalau tidak, dia akan
>> hilang ditelan sejarah. Ambo melihat hanya satu partai yang punya akar,
>> yaitu kelompok Tarbiyah kampus, kemudian menjelma menjadi partai bernama PK
>> dan bertukar menjadi PKS. Ambo bukan anggota ataupun kader PKS. Tapi ambo
>> mengamati, bahwa partaiko cukup mempraktekkan asas musyawarah. Namun tak
>> dipungkiri, kekuasaan juga menjadi musibah bagi sebagian kader partai
>> dakwah ini.
>>
>> Jadi, langkah Akmal masuk partai, ajo caliak justru akan membelenggu
>> langkah dakwah Akmal, yang terlihat sudah mulai dirintis.
>>
>> Selamat mencoba, semoga niatnya tulus.
>>
>>
>>
>> Wassalaamu'alaikum WW
>>
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>> 2015-10-20 3:10 GMT-04:00 Afda Rizki :
>>
>>>
>>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Bisa iyo, bisa indak, pengamatan Ajo Duta tentang "akar" sebagai basis.

Masak dalam pandangan Ajo Duta, Rhoma Irama indak punyo basis?
Mudah-mudahan lai taringek jo studi William H. Frederick (1982) atau nan
tabaru dari Andrew Weintraub dari kajian akademis.

Atau yang lebih mudah dari pre-pilpres tahun lalu ketika RI secara
signifikan mendongkrak suara satu partai nan "pura-pura" meminangnya
sebagai capres, tapi kemudian mencampakkannya setelah suara diperoleh.

Wassalam,

ANB



Pada 20 Oktober 2015 19.44, ajo duta  menulis:

> Alaikumsalam nakan Akmal,
>
> Bukankah partai itu sebuah organisasi bersama? Nah partai2 di Indonesia,
> masih bagaimana
> ketua umum, termasuk Partai Idaman ini. Karenanya partai2 di Indonesia tak
> lebih dari sebuah perseroan terbatas​ dengan pemegang saham 100% adalah
> pemilik uang yang menjadi ketua umum.
>
> Partai itu harusnya punya akar sebagai basis. Kalau tidak, dia akan hilang
> ditelan sejarah. Ambo melihat hanya satu partai yang punya akar, yaitu
> kelompok Tarbiyah kampus, kemudian menjelma menjadi partai bernama PK dan
> bertukar menjadi PKS. Ambo bukan anggota ataupun kader PKS. Tapi ambo
> mengamati, bahwa partaiko cukup mempraktekkan asas musyawarah. Namun tak
> dipungkiri, kekuasaan juga menjadi musibah bagi sebagian kader partai
> dakwah ini.
>
> Jadi, langkah Akmal masuk partai, ajo caliak justru akan membelenggu
> langkah dakwah Akmal, yang terlihat sudah mulai dirintis.
>
> Selamat mencoba, semoga niatnya tulus.
>
>
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2015-10-20 3:10 GMT-04:00 Afda Rizki :
>
>> Uda Akmal,
>>
>> Selamat sudah memutuskan bergabung ke Parpol. Dibutuhkan urang pandai
>> sarupo Uda Akmal untuk menjadikan Partai semakin bermanfaat bagi rakyat
>> badarai.
>>
>> Salam hangat,
>>
>> Afda Rizki (Lk,37)
>> Basrah
>>
>> **
>>
>>
>> Pada Sabtu, 17 Oktober 2015 07.32.00 UTC+3, Akmal Nasery Basral menulis:
>>>
>>> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>>> Tuo-tuo Rantaunet n.a.h.
>>> Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah.
>>>
>>> Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak
>>> terduga.
>>> Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah
>>> merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah
>>> kejadian berikut.
>>>
>>> Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah
>>> Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo
>>> mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma
>>> Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya
>>> sekadar obrolan biasa.
>>>
>>> Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi
>>> silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah
>>> berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16
>>> tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka.
>>>
>>> Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang
>>> shalat Jumat.  RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo
>>> mendengarkan. Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan
>>> lil alamin di Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
>>>
>>> Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti
>>> pendapat dua pula yakni:
>>>
>>> (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan
>>> Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa
>>> Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
>>> seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung
>>> Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll.
>>>
>>> (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus
>>> kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan
>>> bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa
>>> Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi
>>> kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan
>>> catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan
>>> harkat martabat manusia.
>>>
&

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tarimo kasih dinda Afda Rizki.
Sadang di Basrah, Irak kah?

Salam hangat dari Basral yo.

Pada 20 Oktober 2015 14.10, Afda Rizki  menulis:

> Uda Akmal,
>
> Selamat sudah memutuskan bergabung ke Parpol. Dibutuhkan urang pandai
> sarupo Uda Akmal untuk menjadikan Partai semakin bermanfaat bagi rakyat
> badarai.
>
> Salam hangat,
>
> Afda Rizki (Lk,37)
> Basrah
>
> **
>
>
> Pada Sabtu, 17 Oktober 2015 07.32.00 UTC+3, Akmal Nasery Basral menulis:
>>
>> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>> Tuo-tuo Rantaunet n.a.h.
>> Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah.
>>
>> Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak terduga.
>> Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah
>> merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah
>> kejadian berikut.
>>
>> Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah
>> Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo
>> mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma
>> Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya
>> sekadar obrolan biasa.
>>
>> Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi
>> silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah
>> berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16
>> tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka.
>>
>> Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang
>> shalat Jumat.  RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo
>> mendengarkan. Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan
>> lil alamin di Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
>>
>> Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti
>> pendapat dua pula yakni:
>>
>> (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan
>> Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa
>> Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
>> seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung
>> Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll.
>>
>> (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus
>> kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan
>> bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa
>> Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi
>> kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan
>> catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan
>> harkat martabat manusia.
>>
>> Reaksi RI mendengar ucapan ambo adalah tersenyum tipis dan sesekali
>> mengangguk-anggukan kepala. Saat itu ambo tidak tahu apakah RI melakukan
>> gestur tersebut sebagai bentuk keramahtamahan seorang tuan rumah terhadap
>> tamu, atau memang RI setuju dengan pendapat ambo.
>>
>> Tersebab sudah menjelang shalat Jumat, maka obrolan santai sekitar 40-45
>> menit itu pun usai. Dan tidak dilanjutkan setelah shalat Jumat karena RI
>> harus terbang ke luar kota.
>>
>> Sekitar dua pekan kemudian, Sekjen Ramdansyah kembali menghubungi ambo
>> menyatakan bahwa RI "sreg" dengan pendapat ambo dan menanyakan apakah ambo
>> bersedia membantu sebagai Wakil Ketua Umum Partai Idaman Bidang
>> Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (total ada 5 Waketum seperti pada
>> screen shot artikel Republika terlampir).
>>
>> Waduh! Ambo benar-benar tak menyangka perkembangannya ke sana. Jadi ambo
>> mencoba berkelit dengan sopan dengan mengatakan bahwa tentu masih banyak
>> orang lain yang punya kapasitas dan kapabilitas lebih tinggi dari ambo
>> untuk tema itu.
>>
>> Jawaban Ramdan di ujung telpon, "Memang ada banyak orang yang ingin masuk
>> DPP, tapi semua nama person di semua pos diputuskan Bang Haji, dan untuk
>> Waketum Budaya beliau hanya sreg dengan Uda Akmal karena Uda sudah punya
>> konsepnya. Bang Haji setuju sekali dengan apa yang Uda Akmal sampaikan."
>>
>> Ma syaa Allah.
>>
>> Ambo pikir tadinya itu hanya perbincangan biasa yang digunakan RI sebagai
>> brainstorming untuk mendapatkan ide-ide (segar) dalam menjalankan Partai
>> Idaman kelak. Tentu RI sudah berbincang dengan banyak orang, dari berbagai
>> bidang dan profesi, selain ambo.
>>
>> Ambo minta waktu berpikir (sambil berdiskusi dengan anak istri, terutama
>> menyangkut kondisi kehidupan kami yang saat ini juga tak bisa d

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Hahaha… iyo tajam pengamatan MakNgah ko mah.

ANB

Pada 20 Oktober 2015 03.50, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Ahaa, Angku Fitr, alun manga-manga lai, alun taraso garamnyo lai, lah ado
> pulo nan kamaggicui Idaman jo DIM 😜
>
> -- Nyit
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mokasih ateh masukan dinda Imran Al.
Iyo bana tu duo pandapek dinda.
Satau ambo memang itu poin-poin nan acok dibahas kini di DPP dan oleh para
Korwil untuk membentuk DPW, DPC, DPAC.

In syaa Allah dek Sekjen Idaman adolah Ramdansyah Bakir (mantan Ketua
Panwaslu DKI) jadi lai khatam inyo soal-soal aturan legal formal ko.

Wassalam,

ANB

Pada 18 Oktober 2015 15.28, 'Imran Al' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Assalamualaikum da akmal..
> selamat lah ciek dulu dengan "baju" barunyo...
> ambo ingin mengingatkan uda soal nan akan dihadapi pada pemilu 2019 nanti.
> Semoga uda alah tau dan jadi pembahasan di internal Partai Idaman. Kalau
> alun, semoga sharing informasinya bisa bermanfaat.
>
> 1.  Soal Keterwakilan Perempuan di pengurus tiap tingkatan sebesar 30
> persen
> mencermati struktur di tingkat pusat (dpp) dengan lima orang di posisi
> waketum, tentu hal ini akan membuat struktur partai jadi gemuk.. Ini akan
> menyulitkan nantinya dalam menyusun kepengurusan di tingkat provinsi,
> kabupaten/kota dan kecamatan serta kelurahan. Karena, nantinya struktur
> partai di bawah akan menyerupai kepengurusan di tingkat pusat. Mencari
> perempuan aktivis di tingkat pusat mungkin tak terlalu sulit, tapi jika
> nanti sudah sampai di level bawah, ini akan merepotkan jika struktur partai
> gemuk. Misal, jika pengurus harian partai ini nanti ada 50 orang, tentu
> sebanyak 15 orang di antaranya nanti harus lah perempuan. Ini sulit uda.
> (lihat Pasal 2 UU No 2 Tahun 2008 tentang Parpol)
> 2. Soal syarat administrasi partai dianggap sah jadi peserta pemilu yang
> cukup berat di UU Parpol yakni kepengurusan harus pada setiap provinsi dan
> paling sedikit
> 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi
> yang bersangkutan dan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari
> jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan;
> Hal ini sebenarnya berkelindan dengan kepengurusan perempuan tadi da
> akmal. Jika kuota perempuan saja sudah tak terpenuhi, alamat tak lolos lah
> dalam verifikasi sebagai parpol peserta pemilu 2019. Belum lagi syarat
> untuk memiliki kantor tetap hingga pemilu ini selesai dilaksanakan. Uda
> bisa cermati syaratnya di Pasal 3 UU 2/2009.
> Selain itu, informasi dari senayan dalam pemberitaan dua atau tiga hari
> lalu, badan legislasi DPR telah menyatakan, akan memprioritaskan pada 2016
> ini revisi UU Parpol itu masuk dalam Prolegnas (program legislasi
> nasional).. Kita masih belum tahu, seperti apa mau 560 orang anggota DPR
> sekarang ini dengan UU Parpol itu. Belum ada mengemuka di ruang publik...
>
> saran awak ka uda, ndak baa juo dicontoh skema penulisan berita dalam
> menyusun kepengurusan partai iko da. skema piramida terbalik Ketek di
> ujung dan makin ka bawah makin banyak.. hal iko sekaligus bisa jadi tolak
> ukur, bara banyak kader yang bisa direkrut di awal pembentukan dan berapa
> potensi kursi yang bisa diraih pada pemilu nanti... Nan perlu dicermati
> pulo, pemilu 2019 iko, serentak digelar dengan pemilu presiden... Rancak
> juo uda tanyo ka Pak RI langsung, apakah beliau managak an partai hanyo
> sekadar bisa jadi calon presiden?
> sebagaimana diketahui, beliau alah acok nio man-calon tapi selalu
> terkendala. Pemilu besok ko, ndak ado syarat parliament threshold lai da...
> yang penting, peserta pemilu lalu bisa ikuik bursa capres sebagaimana
> putusan Mahkamah Konstitusi pada 2014 kemarin...
>
> saitu se dulu da.. kalau ado nan lain nan talinteh dalam pangana, ambo
> sampaikan ka uda.. kalau nanti dianggap manyampah dek warga RN, bisa lewat
> japri se
>
> imran, 38+, tingga di padang, gala mangindo kayo
>
> n.
>
>
>
> Pada Minggu, 18 Oktober 2015 14:32, Elthaf  menulis:
>
>
> Wasswrwb,
> Pak Akmal,
> Pertama membaca koran Rakyat Merdeka pagi td, sy langsung kaget, apakah
> ini pak Akmal tg saya kenal? Kl melihat namanya yg tiga kata, ya ini betul.
> Hidup ini pilihan, sy juga heran, kl seorang Akmal terjun ke politik kok
> partai yg baru mancogok yg rasanya secara finansial partai ini juga tidak
> didukung konglomerat yg jadi pilihan, rasanya dengan kemampuan, kompetensi
> dan networking rasanya pak Akmal jauh di atas pengurus inti partai besar
> lain.
> Kemudian sy berfikir, tentu seorang Akmal sudah punya pilihan yg matang,
> cdan ada cita cira yg ingin disalurkan dan ada perahu yg notabene belum
> terkontaminasi dan ada label islamnya, tentu akmal sudah tau dan suap
> dengan konsekwensinya.
> Kemudian sy WA pak Akmal, st ucapkan selamat atas pilihan politiknya.
> Siangnya sy buka msilibg list rantau net, betul, ternyata seirang Akmal
> sudah bulat danbtwlah melalaui proses panjang san mohon petunjuk kpd Allah,
> dan akhirnya inilah keputusan yg paling berat itu.

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Elthaf:

rasanya dengan kemampuan, kompetensi dan networking rasanya pak Akmal jauh
di atas pengurus inti partai besar lain.

ANB:
Iko bukan baso basi, Pak Elthaf, tapi ambo indak paranah maraso jauh di
atas pengurus inti partai besar lain.
Mungkin di satu sisi ado saketek "kelebihan" ambo. Tapi di sisi lain,
labiah banyak kelebihan urang lain nan indak ado di ambo.

Mokasih juo ateh informasi wawancara di koran Suara Merdeka nan Pak Elthaf
kabarkan.

Wassalam,

ANB

Pada 18 Oktober 2015 14.32, Elthaf  menulis:

> Wasswrwb,
> Pak Akmal,
> Pertama membaca koran Rakyat Merdeka pagi td, sy langsung kaget, apakah
> ini pak Akmal tg saya kenal? Kl melihat namanya yg tiga kata, ya ini betul.
> Hidup ini pilihan, sy juga heran, kl seorang Akmal terjun ke politik kok
> partai yg baru mancogok yg rasanya secara finansial partai ini juga tidak
> didukung konglomerat yg jadi pilihan, rasanya dengan kemampuan, kompetensi
> dan networking rasanya pak Akmal jauh di atas pengurus inti partai besar
> lain.
> Kemudian sy berfikir, tentu seorang Akmal sudah punya pilihan yg matang,
> cdan ada cita cira yg ingin disalurkan dan ada perahu yg notabene belum
> terkontaminasi dan ada label islamnya, tentu akmal sudah tau dan suap
> dengan konsekwensinya.
> Kemudian sy WA pak Akmal, st ucapkan selamat atas pilihan politiknya.
> Siangnya sy buka msilibg list rantau net, betul, ternyata seirang Akmal
> sudah bulat danbtwlah melalaui proses panjang san mohon petunjuk kpd Allah,
> dan akhirnya inilah keputusan yg paling berat itu.
> Selamat pak Akmal, smg cuta bapak tercapai dan tetap istiqamah, aamiin
>
> Salam,
> Elthaf
>
> Sent from my iPhone
>
> On 17 Okt 2015, at 11.31, Akmal Nasery Basral  wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> Tuo-tuo Rantaunet n.a.h.
> Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah.
>
> Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak terduga.
> Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah
> merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah
> kejadian berikut.
>
> Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah
> Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo
> mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma
> Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya
> sekadar obrolan biasa.
>
> Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi
> silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah
> berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16
> tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka.
>
> Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang
> shalat Jumat.  RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo mendengarkan.
> Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan lil alamin di
> Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
>
> Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti
> pendapat dua pula yakni:
>
> (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan
> Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa
> Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
> seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung
> Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll.
>
> (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus
> kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan
> bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa
> Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi
> kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan
> catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan
> harkat martabat manusia.
>
> Reaksi RI mendengar ucapan ambo adalah tersenyum tipis dan sesekali
> mengangguk-anggukan kepala. Saat itu ambo tidak tahu apakah RI melakukan
> gestur tersebut sebagai bentuk keramahtamahan seorang tuan rumah terhadap
> tamu, atau memang RI setuju dengan pendapat ambo.
>
> Tersebab sudah menjelang shalat Jumat, maka obrolan santai sekitar 40-45
> menit itu pun usai. Dan tidak dilanjutkan setelah shalat Jumat karena RI
> harus terbang ke luar kota.
>
> Sekitar dua pekan kemudian, Sekjen Ramdansyah kembali menghubungi ambo
> menyatakan bahwa RI "sreg" dengan pendapat ambo dan menanyakan apakah ambo
> bersedia membantu sebagai Wakil Ketua Umum Partai Idaman Bidang
> Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (total ada 5 Waketum seperti pada
> screen shot artikel Republika terlampir).
>
> Waduh! Ambo benar-benar tak menyangka perkembangann

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Amin allahumma amin.
Mokasih banyak dinda Donard.

Wass,

ANB

Pada 17 Oktober 2015 20.03, Donard Games  menulis:

> Semoga keputusan iko nan terbaik Uda ANB.
>
> Keputusan berani.
>
> Ambo tamasuak urang nan picayo partai2 politik di Indonesia kekurangan
> urang nan boneh, sementara mereka telah didesain oleh konstitusi menjadi
> sumber pemimpin atau policymakers.
>
> Salam
> Donard,35
>
>
>
> ----------
> Dari: Akmal Nasery Basral 
> Terkirim: ‎17/‎10/‎2015 11:48
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Subjek: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah
>
> Ada yang terlewat.
> Kata Idaman adalah singkatan dari Islam Damai Aman.
>
> Wassalam,
>
> ANB
>
> Pada 17 Oktober 2015 11.31, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>> Tuo-tuo Rantaunet n.a.h.
>> Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah.
>>
>> Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak terduga.
>> Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah
>> merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah
>> kejadian berikut.
>>
>> Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah
>> Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo
>> mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma
>> Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya
>> sekadar obrolan biasa.
>>
>> Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi
>> silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah
>> berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16
>> tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka.
>>
>> Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang
>> shalat Jumat.  RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo
>> mendengarkan. Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan
>> lil alamin di Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
>>
>> Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti
>> pendapat dua pula yakni:
>>
>> (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan
>> Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa
>> Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
>> seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung
>> Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll.
>>
>> (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus
>> kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan
>> bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa
>> Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi
>> kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan
>> catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan
>> harkat martabat manusia.
>>
>> Reaksi RI mendengar ucapan ambo adalah tersenyum tipis dan sesekali
>> mengangguk-anggukan kepala. Saat itu ambo tidak tahu apakah RI melakukan
>> gestur tersebut sebagai bentuk keramahtamahan seorang tuan rumah terhadap
>> tamu, atau memang RI setuju dengan pendapat ambo.
>>
>> Tersebab sudah menjelang shalat Jumat, maka obrolan santai sekitar 40-45
>> menit itu pun usai. Dan tidak dilanjutkan setelah shalat Jumat karena RI
>> harus terbang ke luar kota.
>>
>> Sekitar dua pekan kemudian, Sekjen Ramdansyah kembali menghubungi ambo
>> menyatakan bahwa RI "sreg" dengan pendapat ambo dan menanyakan apakah ambo
>> bersedia membantu sebagai Wakil Ketua Umum Partai Idaman Bidang
>> Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (total ada 5 Waketum seperti pada
>> screen shot artikel Republika terlampir).
>>
>> Waduh! Ambo benar-benar tak menyangka perkembangannya ke sana. Jadi ambo
>> mencoba berkelit dengan sopan dengan mengatakan bahwa tentu masih banyak
>> orang lain yang punya kapasitas dan kapabilitas lebih tinggi dari ambo
>> untuk tema itu.
>>
>> Jawaban Ramdan di ujung telpon, "Memang ada banyak orang yang ingin masuk
>> DPP, tapi semua nama person di semua pos diputuskan Bang Haji, dan untuk
>> Waketum Budaya beliau hanya sreg dengan Uda Akmal karena Uda sudah punya
>> konsepnya. Bang Haji setuju sekali dengan apa yang Uda Akmal sampaikan."
>>
>> Ma syaa Allah.
>>
>> Ambo pikir tadinya itu hanya perbincangan biasa yang digunakan RI sebagai
>> brainstorming u

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Andri:

Jika melenceng awak ingek an uda Akmal sesuai permintaan beliau di
postingan awalnyo.

ANB:
Batua bana, dinda Andri. Mokasih.

Wassalam,


Pada 17 Oktober 2015 18.58, Andri Satria Masri 
menulis:

> Pak Maturidi, n.a.h,
>
> Soal carito kiprah di nasional tetap Andri usung pak. Carito uda Akmal
> masuak partai yg Andri kurang sreg.
>
> Urang nan bisa ditarimo oleh semua orang lintas golongan dan partai
> kemudian masuak partai tertentu akan dicap sebagai orang partai tersebut
> terlepas dari apa pun yg disampaikannyo, sehingga, orang ini akan terbatas
> gerak langkahnyo.
>
> Mau tak mau, suka tak suka, karya apa pun yg dibuek uda Akmal akan
> dicap/dilabel sebagai produknyo Partai Idaman. Jika produk/karya Partai
> Idaman cq. Rhoma Irama bertolak belakang dengan pendapat/prinsip uda Akmal
> pasti akan terjadi friksi dan benturan yg akan menciderai salah satu dari
> mereka. Atau, uda Akmal akan permisif dan menerima dengan perasaan tertekan.
>
> Orang seperti uda Akmal seharusnya tetap istiqomah dengan
> keindependenannyo sehingga, apapun yg disampaikannyo terkhusus dakwah, akan
> ditarimo oleh semua orang.
>
> Namun, jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Awak
> sajo yg menganggap sebagai kebetulan atau tak diduga sebelumnyo karena
> memang info tentang itu dibatasi oleh Allah.
>
> Tingga kini, awak saksikan basamo samo apokah yg menjadi prinsip,
> pemikiran dan cita cita uda Akmal dalam kehidupan sosial politik bisa
> diwujudkan di partai Idaman tsb atau tidak. Jika melenceng awak ingek an
> uda Akmal sesuai permintaan beliau di postingan awalnyo.
> Pada 17 Okt 2015 17.58, "Maturidi Donsan"  menulis:
>
>>
>>
>> Nakan ANB, Andri, Mak Ngah dan sanak dipalanta n.a.h
>>
>>
>>
>> Kito dukuang ANB masuak ka IDAMAN basamo RI.
>>
>>
>>
>> Sasuai jo cari to kito  sabalumko Andri, nan alah bakiprah di Jakarta tu
>> taruihkanlah  kiprah tu.
>>
>>
>>
>> Handaknyo labiah banyak lai  urang Minang di posisi puncak,
>> dipuncak-puncak kegiatan social- kemasyarakatan  agar minang kembali
>> menampakkan diri  diarena nasional.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan kedepan,  dari ciek ko manjadi duo dst, urang minang di
>> arena politik.
>>
>>
>>
>> Awak memang alah banyak katinggalan dari kawan-kawan Tapanuli –Sumut  apolai
>> Jatim.
>>
>>
>>
>> Prinsipnyo Jatim,  usahokan manempati  semua posisi dalam kondisi
>> apapun, ini terllihat di zaman Orba sampai sekarang dan langkah ini juga
>>   diikuti Sumut.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan berangsur tambah banyak orang minang dipuncak-puncak
>> organisasi di NKRI ni.
>>
>>
>>
>> Pesan ka nan mudo-mudo nan masuak ka galangggang politik, tetaplah hidup
>> sedehana, dalam pengertian hidup sesuai dengan pendapatan legal dalam
>> bahaso agmo mungkin hidup dengan rezki yang halal menurut agama islam bagi
>> kita muslim yang mukmin.
>>
>>
>>
>> Ini era bagi yang muda-muda Minang ,  kito dorong sajo nan mudo jo
>> sumangek. Asal jangan memasuki glolongan  yang nyata-nyata benci syariat
>> islam.
>>
>>
>>
>> Baa gak ati Mak Ngah.
>>
>>
>>
>> Wass,
>>
>>
>>
>> Maturidi
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Indak baa ambo indak didukuang Pak Asmun masuk partai
.
Tapi mohon tatok didoakan tiok Pak Asmun sumbayang yo, agar istiqomah.
Itu nan paralu.

Wassalam,

ANB

"Seorang muslim harus berjuang terus. Hukumnya wajib. Dia harus berjuang
terus selama hidupnya.
Hidup adalah perjuangan!  .. Tidak usah seorang muslim kini berkecil hati.
Tidak usah ia merasa
perjuangannya yang lampau telah gagal, hanya memang belum sampai pada
maksud dan tujuannya.
Perjuangan Tengku Umar, Imam Bonjol, Diponegoro, H.O.S. Tjokroaminoto, H.A.
Salim
dan lainnya itu pun tidak gagal, hanya *belum* sampai pada tujuannya.
Dan *kitalah *yang masih hidup ini harus meneruskan perjuangan mereka itu."

(Kasman Singodimedjo
1974:33)



Pada 19 Oktober 2015 18.28, 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Ambo the only person indak mandukuang rang mudo ANB masuk parata. karano
> sosok ANB labieh sasuai mamimpin rahayat Nagori di Provinsi DIM nan lah
> jaleih makasuik tujuannyo yaitu Kesra rahayat Minangkabau. Ambo Picayo
> figur ANB as a leader for his Minangkabau Etnic Group yang punyo Philosophy
> ABS SBK dalam DIM. Majulah kamuko, tagaklah dimuko rahayat Nagori TIDAK
> dengan berpolitik. Tapi bakarajonyato, bakarajokareih, bakarajocerdas dan
> IMTAQ. Semoga berhasil. Salam Takzim ambo di Depok. Haasma nan marindukan
> rang mudo indak barkarir politik yang selalu mau tidak mau "dirty" man!
> Mau?
>
>
>
>
> Pada Minggu, 18 Oktober 2015 5:52, Akmal Nasery Basral <
> ak...@rantaunet.org> menulis:
>
>
> Zorion Anas:
>
> Kita dukung terutama dari lapisan menengah bawah wong cilik islami yg suka
> berdangdut. Maju terus RI
>
> ANB:
>
> Terima kasih atas pengertian dan dukungan Pak ZA.
> Betul sekali bahwa konstituen terbesar Idaman saat ini adalah wong cilik
> Islami yang suka berdangdut.
>
> Saat ini kenyataan menunjukkan selain grass root penyuka dangdut,
> konstituen utama lainnya adalah para habaib dan ulama.
>
> Tugas kita bersamalah untuk merobohkan sekat-sekat itu dan menjadikannya
> sebagai rumah bersama bagi kelas menengah perkotaan dan rantau -- dan tidak
> harus suka dangdut -- serta kalangan akademisi dan intelektual muslim
> secara keseluruhan yang ingin memberikan warna baru bagi wajah politik
> Indonesia ke depan.
>
> Wallahul musta'an.
>
>
>
> Pada 17 Oktober 2015 19.09, Zorion Anas  menulis:
>
> السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
> Pembentukan partai oleh seorang seniman suatu hal yang langka.  Disparitas
> pendukung akan dapat menjadi alternatif masa nantinya pada pemilu.  Hanya
> seniman sukses yg bisa melakukan itu. Kita dukung terutama dari lapisan
> menengah bawah wong cilik islami yg suka berdangdut. Maju terus RI
>
> Pada tanggal 17 Okt 2015 18:58 PM, "Andri Satria Masri" <
> andri.ma...@gmail.com> menulis:
> >
> > Pak Maturidi, n.a.h,
> >
> > Soal carito kiprah di nasional tetap Andri usung pak. Carito uda Akmal
> masuak partai yg Andri kurang sreg.
> >
> > Urang nan bisa ditarimo oleh semua orang lintas golongan dan partai
> kemudian masuak partai tertentu akan dicap sebagai orang partai tersebut
> terlepas dari apa pun yg disampaikannyo, sehingga, orang ini akan terbatas
> gerak langkahnyo.
> >
> > Mau tak mau, suka tak suka, karya apa pun yg dibuek uda Akmal akan
> dicap/dilabel sebagai produknyo Partai Idaman. Jika produk/karya Partai
> Idaman cq. Rhoma Irama bertolak belakang dengan pendapat/prinsip uda Akmal
> pasti akan terjadi friksi dan benturan yg akan menciderai salah satu dari
> mereka. Atau, uda Akmal akan permisif dan menerima dengan perasaan tertekan.
> >
> > Orang seperti uda Akmal seharusnya tetap istiqomah dengan
> keindependenannyo sehingga, apapun yg disampaikannyo terkhusus dakwah, akan
> ditarimo oleh semua orang.
> >
> > Namun, jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Awak
> sajo yg menganggap sebagai kebetulan atau tak diduga sebelumnyo karena
> memang info tentang itu dibatasi oleh Allah.
> >
> > Tingga kini, awak saksikan basamo samo apokah yg menjadi prinsip,
> pemikiran dan cita cita uda Akmal dalam kehidupan sosial politik bisa
> diwujudkan di partai Idaman tsb atau tidak. Jika melenceng awak ingek an
> uda Akmal sesuai permintaan beliau di postingan awalnyo.
> >
> > Pada 17 Okt 2015 17.58, "Maturidi Donsan" 
> menulis:
> >>
> >>
> >>
> >> Nakan ANB, Andri, Mak Ngah dan sanak dipalanta n.a.h
> >>
> >>
> >>
> >> Kito dukuang ANB masuak ka IDAMAN basamo RI.
> >>
> >>
> >>
> >> Sasuai jo cari to kito

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Dinda Fitr.
ambo pendukung PIM = Pribadi Istimewa Minangkabau.

Di ma awak barado, di sinanlah kepribadian Minang memancar,
manjadi garam bagi sekitar.

Wassalam,

ANB

Pada 19 Oktober 2015 23.34, Fitrianto  menulis:

> Satau ambo, uda Akmal bukan pendukung DIM...:)
> Alasannyo, DIM tu gincu, bukan garam.
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2015-10-19 7:28 GMT-04:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
>> Ambo the only person indak mandukuang rang mudo ANB masuk parata. karano
>> sosok ANB labieh sasuai mamimpin rahayat Nagori di Provinsi DIM nan lah
>> jaleih makasuik tujuannyo yaitu Kesra rahayat Minangkabau. Ambo Picayo
>> figur ANB as a leader for his Minangkabau Etnic Group yang punyo Philosophy
>> ABS SBK dalam DIM. Majulah kamuko, tagaklah dimuko rahayat Nagori TIDAK
>> dengan berpolitik. Tapi bakarajonyato, bakarajokareih, bakarajocerdas dan
>> IMTAQ. Semoga berhasil. Salam Takzim ambo di Depok. Haasma nan marindukan
>> rang mudo indak barkarir politik yang selalu mau tidak mau "dirty" man!
>> Mau?
>>
>>
>>
>>
>> Pada Minggu, 18 Oktober 2015 5:52, Akmal Nasery Basral <
>> ak...@rantaunet.org> menulis:
>>
>>
>> Zorion Anas:
>>
>> Kita dukung terutama dari lapisan menengah bawah wong cilik islami yg
>> suka berdangdut. Maju terus RI
>>
>> ANB:
>>
>> Terima kasih atas pengertian dan dukungan Pak ZA.
>> Betul sekali bahwa konstituen terbesar Idaman saat ini adalah wong cilik
>> Islami yang suka berdangdut.
>>
>> Saat ini kenyataan menunjukkan selain grass root penyuka dangdut,
>> konstituen utama lainnya adalah para habaib dan ulama.
>>
>> Tugas kita bersamalah untuk merobohkan sekat-sekat itu dan menjadikannya
>> sebagai rumah bersama bagi kelas menengah perkotaan dan rantau -- dan tidak
>> harus suka dangdut -- serta kalangan akademisi dan intelektual muslim
>> secara keseluruhan yang ingin memberikan warna baru bagi wajah politik
>> Indonesia ke depan.
>>
>> Wallahul musta'an.
>>
>>
>>
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Monumen Nasional Bela Negara

2015-10-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
MakNgah,
kalau manuruik ambo yang perlu diperjuangkan itu sebetulnya bukan monumen
fisik, tapi pengakuan bahwa 22 Desember 1948(saat Mr. Sjafruddin
Prawiranegara mengumumkan berdirinya PDRI di perkebunan teh Halaban di kaki
Gunung Sago) sebagai Hari PDRI, karena saat itulah menjelang Subuh, Pak
Sjaf mengumumkan kabinet PDRI yang membuat Indonesia tetap diakui dunia
setelah 9 pemimpin nasional ditangkap Belanda.

Tapi orang Sumbar sendiri kelihatan hanap-hanap saja dan tak melihat arti
penting tanggal 22 Desember itu. Padahal kalau kita meminjam logika
bernegara orang Prancis, berdirinya PDRI itu ibarat Republik ke-2, dan
kembalinya kedaulatan ke tangan Bung Karno-Bung Hatta setahun kemudian di
Yogyakarta itu ibarat Republik ke-3.

Namun meskipun logika bernegara ala Prancis tak bisa digunakan secara
mutlak, arti penting PDRI sebagai "Republik ke-2" itu harusnya yang terus
menerus diperjuangkan para stakeholder Minang, karena akan sangat besar
dampaknya dalam menakar Sumbar dalam sejarah republik.

Namun sayangnya, yang kerap "diperjuangkan" sebagian tokoh dan kalangan
Sumbar justru urusan-urusan yang disebutkan Bung Hatta sebagai gincu
politik saja, bukan garam yang justru akan mengubah rasa kebangsaan kita.

Wallahu a'lam.

Wassalam,

ANB





Pada 23 Oktober 2015 17.18, Sjamsir Sjarif 
menulis:

>
> Karano sasudah satahun sajak kunjungan ambo ka Kototinggi tanggal 5
> Oktober 2014, ambo sangko proyek tu alah salasai. Tapi alangkah kecewanyo
> ambo danga proyek tu masih tabangkalai, indak ado ansuanyo. What a waste!
>
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tarimo kasih atas urun pendapat para dunsanak n.a.h:
dinda Donard, Fitrianto, Pak Elthaf, dinda Imran, Uni Evy, dinda Makmur
Effendi, Pak Asmun dll,
in syaa Allah nanti malam pertanyaan-pertanyaan ambo usahakan jawab lebih
spesifik sesuai pertanyaan dan komentar.

Saat ini ambo sedang menyiapkan bahan untuk Kajian Zuhur di Masjid Attauhid
ARH UI Salemba, yang in syaa Allah akan berlangsung siang nanti
(12.00-13.00 WIB).

Jika ada dunsanak RN yang ada di sekitar Salemba pada Zuhur nanti, mari
kita Zuhur berjamaah di Masjid UI.

Tarimo kasih.

Wassalam,

ANB

Pada 20 Oktober 2015 03.50, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Ahaa, Angku Fitr, alun manga-manga lai, alun taraso garamnyo lai, lah ado
> pulo nan kamaggicui Idaman jo DIM 😜
>
> -- Nyit
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Bls: URGENT: Antologi Ranah Diterbitkan Gramedia Dua Edisi

2015-10-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Pak Asmun n.a.h.

Di milis Antologi Ranah, pertanyaan Mak Dave kan sudah ambo jawab secara
kronologis dan cukup mendalam.
Kenapa ketika diforward ke sini yang ditampilkan hanya pertanyaan Mak Dave
tapi jawaban ambo ditinggalkan?

Dalam teori komunikasi, ini yang disebut framing, membingkai dan
mengarahkan opini orang dengan hanya mengambil bagian yang diinginkan, tapi
dengan sengaja meninggalkan bagian lain.

Coba baca ulang jawaban ambo di milis Ranah, dan diforward juga ke sini
agar pembaca mendapat informasi seimbang.
Nanti kalau masih ada yang belum jelas, akan ambo tambahkan informasi jika
masih dibutuhkan.

Wassalam,

ANB



Pada 19 Oktober 2015 17.36, 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
>
>
>
> Pada Kamis, 15 Oktober 2015 10:37, Muchwardi Muchtar <
> muchwardi.much...@gmail.com> menulis:
>
>
>
>
> 2015-09-30 9:01 GMT+07:00 Muhammad Dafiq Saib :
>
> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu,
>
> Mambaliak-baliak file lamo basuo email nan iko. Baa lah kabano jadino, iyo
> agak ingin awak sakadar batanyo.
>
> Wassalamu'alaikum,
>
> Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
> Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
> Lahir : Zulqaidah 1370H,
> Jatibening - Bekasi
>
> 
> On Wed, 12/5/12, Akmal N. Basral  wrote:
>
>  Subject: URGENT: Antologi Ranah Diterbitkan Gramedia Dua Edisi
>  To: antologira...@yahoogroups.com
>  Cc: "Indra Jaya Piliang" , zuler2...@yahoo.com,
> kinno...@yahoo.co.id, hamid_much...@yahoo.com, ronaldppu...@gmail.com,
> tati...@gmail.com, telah.ins...@gmail.com, "ifah...@gmail.com" <
> ifah...@gmail.com>, "djoemal...@yahoo.com" ,
> "muchwardi.muchtar" , "botsos...@yahoo.com" <
> botsos...@yahoo.com>, "Afrinaldi Sumpur" , "
> dasrielno...@yahoo.com" , "linda_dja...@yahoo.com"
> , "amir hamzah" , "
> reflus.ra...@yahoo.com" , "Fadli Zon" <
> fadli...@fadlizon.com>, "Muhammad Dafiq Saib KotoTuo" <
> stlembang_a...@yahoo.com>, "hyvn...@yahoo.com" , "
> hayatunnis...@yahoo.com" , "
> nina_hans...@yahoo.com" , "a.guna...@unesco.org" <
> a.guna...@unesco.org>, "taqarra...@gmail.com" ,
> "Aslim Nurhasan Sutan Satie
>  Parambahan" , "as...@haragreen.com" <
> as...@haragreen.com>, andi.j...@gmail.com, tan_b...@yahoo.com,
> desfi...@yahoo.com
>  Date: Wednesday, December 5, 2012, 2:40 PM
>
>  Assalamu'alaikum sanak
>  sekalian,
>  karena belum semua penulis antologi "Ranah" ikut
>  milis khusus antologira...@yahoogroups.com,
>  saya umumkan ulang berita penting ini:
>
>
>  1. Alhamdulillah penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU)
>  bersedia menerbitkan "Ranah" dalam dua bahasa,
>  yakni Bahasa Indonesia (Juni 2013) dan Bahasa Inggris
>  ("Ranah: Modern Minangkabau Short Stories). Edisi
>  Inggris ini diterbitkan untuk program Frankfurt Buchmesse
>  (Frankfurt Book Fair 2015) di mana Indonesia menjadi Guest
>  of Honor.
>
>
>  2. Untuk para penulis yang belum tergabung dalam milis
>  Ranah, harap kirimkan email kosong ke:
> antologiranah_subscr...@yahoogroups.com
>  karena informasi spesifik tentang proyek ini akan
>  disirkulasikan melalui milis ini saja.
>
>
>  3. Bagi anggota yang baru bergabung silakan perkenalkan diri
>  agar lebih akrab dengan yang lain. Arsip perkenalan peserta
>  yang lebih dulu bergabung bisa dilihat pada arsip milis.
>
>  Terima kasih atas perhatiannya.
>
>
>  Salam,
>
>  Akmal Nasery Basral
>  Project Coordinator
>
>  +62 852 8261 7370
>  PIN BB 29F676A1
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Zorion Anas:

Kita dukung terutama dari lapisan menengah bawah wong cilik islami yg suka
berdangdut. Maju terus RI

ANB:

Terima kasih atas pengertian dan dukungan Pak ZA.
Betul sekali bahwa konstituen terbesar Idaman saat ini adalah wong cilik
Islami yang suka berdangdut.

Saat ini kenyataan menunjukkan selain grass root penyuka dangdut,
konstituen utama lainnya adalah para habaib dan ulama.

Tugas kita bersamalah untuk merobohkan sekat-sekat itu dan menjadikannya
sebagai rumah bersama bagi kelas menengah perkotaan dan rantau -- dan tidak
harus suka dangdut -- serta kalangan akademisi dan intelektual muslim
secara keseluruhan yang ingin memberikan warna baru bagi wajah politik
Indonesia ke depan.

Wallahul musta'an.



Pada 17 Oktober 2015 19.09, Zorion Anas  menulis:

> السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
>
> Pembentukan partai oleh seorang seniman suatu hal yang langka.  Disparitas
> pendukung akan dapat menjadi alternatif masa nantinya pada pemilu.  Hanya
> seniman sukses yg bisa melakukan itu. Kita dukung terutama dari lapisan
> menengah bawah wong cilik islami yg suka berdangdut. Maju terus RI
>
> Pada tanggal 17 Okt 2015 18:58 PM, "Andri Satria Masri" <
> andri.ma...@gmail.com> menulis:
> >
> > Pak Maturidi, n.a.h,
> >
> > Soal carito kiprah di nasional tetap Andri usung pak. Carito uda Akmal
> masuak partai yg Andri kurang sreg.
> >
> > Urang nan bisa ditarimo oleh semua orang lintas golongan dan partai
> kemudian masuak partai tertentu akan dicap sebagai orang partai tersebut
> terlepas dari apa pun yg disampaikannyo, sehingga, orang ini akan terbatas
> gerak langkahnyo.
> >
> > Mau tak mau, suka tak suka, karya apa pun yg dibuek uda Akmal akan
> dicap/dilabel sebagai produknyo Partai Idaman. Jika produk/karya Partai
> Idaman cq. Rhoma Irama bertolak belakang dengan pendapat/prinsip uda Akmal
> pasti akan terjadi friksi dan benturan yg akan menciderai salah satu dari
> mereka. Atau, uda Akmal akan permisif dan menerima dengan perasaan tertekan.
> >
> > Orang seperti uda Akmal seharusnya tetap istiqomah dengan
> keindependenannyo sehingga, apapun yg disampaikannyo terkhusus dakwah, akan
> ditarimo oleh semua orang.
> >
> > Namun, jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Awak
> sajo yg menganggap sebagai kebetulan atau tak diduga sebelumnyo karena
> memang info tentang itu dibatasi oleh Allah.
> >
> > Tingga kini, awak saksikan basamo samo apokah yg menjadi prinsip,
> pemikiran dan cita cita uda Akmal dalam kehidupan sosial politik bisa
> diwujudkan di partai Idaman tsb atau tidak. Jika melenceng awak ingek an
> uda Akmal sesuai permintaan beliau di postingan awalnyo.
> >
> > Pada 17 Okt 2015 17.58, "Maturidi Donsan" 
> menulis:
> >>
> >>
> >>
> >> Nakan ANB, Andri, Mak Ngah dan sanak dipalanta n.a.h
> >>
> >>
> >>
> >> Kito dukuang ANB masuak ka IDAMAN basamo RI.
> >>
> >>
> >>
> >> Sasuai jo cari to kito  sabalumko Andri, nan alah bakiprah di Jakarta
> tu taruihkanlah  kiprah tu.
> >>
> >>
> >>
> >> Handaknyo labiah banyak lai  urang Minang di posisi puncak,
> dipuncak-puncak kegiatan social- kemasyarakatan  agar minang kembali
> menampakkan diri  diarena nasional.
> >>
> >>
> >>
> >> Mudah-mudahan kedepan,  dari ciek ko manjadi duo dst, urang minang di
> arena politik.
> >>
> >>
> >>
> >> Awak memang alah banyak katinggalan dari kawan-kawan Tapanuli –Sumut
>  apolai Jatim.
> >>
> >>
> >>
> >> Prinsipnyo Jatim,  usahokan manempati  semua posisi dalam kondisi
> apapun, ini terllihat di zaman Orba sampai sekarang dan langkah ini juga
>   diikuti Sumut.
> >>
> >>
> >>
> >> Mudah-mudahan berangsur tambah banyak orang minang dipuncak-puncak
> organisasi di NKRI ni.
> >>
> >>
> >>
> >> Pesan ka nan mudo-mudo nan masuak ka galangggang politik, tetaplah
> hidup sedehana, dalam pengertian hidup sesuai dengan pendapatan legal dalam
> bahaso agmo mungkin hidup dengan rezki yang halal menurut agama islam bagi
> kita muslim yang mukmin.
> >>
> >>
> >>
> >> Ini era bagi yang muda-muda Minang ,  kito dorong sajo nan mudo jo
> sumangek. Asal jangan memasuki glolongan  yang nyata-nyata benci syariat
> islam.
> >>
> >>
> >>
> >> Baa gak ati Mak Ngah.
> >>
> >>
> >>
> >> Wass,
> >>
> >>
> >>
> >> Maturidi
> >>
> >> --
> >> .
> >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> >> ===
> >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> >> * DILARANG:
> >> 1. Email besar dari 200KB;
> >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> >> 3. Email One Liner.
> >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
> serta mengirimkan biodata!
> >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> >

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
ASM:

Tingga kini, awak saksikan basamo samo apokah yg menjadi prinsip, pemikiran
dan cita cita uda Akmal dalam kehidupan sosial politik bisa diwujudkan di
partai Idaman tsb atau tidak. Jika melenceng awak ingek an uda Akmal sesuai
permintaan beliau di postingan awalnyo.

ANB:

Batua bana, dinda Andri.

Jabatan waketum tidak lebih mulia dari penyapu jalan raya yang sejak Subuh
sudah bekerja untuk membuat jalan bersih, menyenangkan warga,

Seorang waketum partai tidak lebih bermanfaat dibanding seorang PNS yang
berdedikasi tinggi pada profesinya untuk membangun negara.

Waketum tetaplah jabatan temporer, sama seperti jabatan lain dalam profesi
apa pun yang bersifat hirarkis, yang bisa berguna dan mendatangkan maslahat
atau mubazir sia-sia yang menyebabkan mudarat.

Sebab persahabatan berdasarkan nilai-nilai Islami lah yang jauh lebih kokoh
di atas segala bentuk jabatan dan profesi. Persaudaraan yang memungkinkan
kita terus melakukan *tawassau bil haq* dan *tawassau bish shabr *tersebab
kecintaan kepada Allah dan rasulNya.

Pada 17 Oktober 2015 18.58, Andri Satria Masri 
menulis:

> Pak Maturidi, n.a.h,
>
> Soal carito kiprah di nasional tetap Andri usung pak. Carito uda Akmal
> masuak partai yg Andri kurang sreg.
>
> Urang nan bisa ditarimo oleh semua orang lintas golongan dan partai
> kemudian masuak partai tertentu akan dicap sebagai orang partai tersebut
> terlepas dari apa pun yg disampaikannyo, sehingga, orang ini akan terbatas
> gerak langkahnyo.
>
> Mau tak mau, suka tak suka, karya apa pun yg dibuek uda Akmal akan
> dicap/dilabel sebagai produknyo Partai Idaman. Jika produk/karya Partai
> Idaman cq. Rhoma Irama bertolak belakang dengan pendapat/prinsip uda Akmal
> pasti akan terjadi friksi dan benturan yg akan menciderai salah satu dari
> mereka. Atau, uda Akmal akan permisif dan menerima dengan perasaan tertekan.
>
> Orang seperti uda Akmal seharusnya tetap istiqomah dengan
> keindependenannyo sehingga, apapun yg disampaikannyo terkhusus dakwah, akan
> ditarimo oleh semua orang.
>
> Namun, jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Awak
> sajo yg menganggap sebagai kebetulan atau tak diduga sebelumnyo karena
> memang info tentang itu dibatasi oleh Allah.
>
> Tingga kini, awak saksikan basamo samo apokah yg menjadi prinsip,
> pemikiran dan cita cita uda Akmal dalam kehidupan sosial politik bisa
> diwujudkan di partai Idaman tsb atau tidak. Jika melenceng awak ingek an
> uda Akmal sesuai permintaan beliau di postingan awalnyo.
> Pada 17 Okt 2015 17.58, "Maturidi Donsan"  menulis:
>
>>
>>
>> Nakan ANB, Andri, Mak Ngah dan sanak dipalanta n.a.h
>>
>>
>>
>> Kito dukuang ANB masuak ka IDAMAN basamo RI.
>>
>>
>>
>> Sasuai jo cari to kito  sabalumko Andri, nan alah bakiprah di Jakarta tu
>> taruihkanlah  kiprah tu.
>>
>>
>>
>> Handaknyo labiah banyak lai  urang Minang di posisi puncak,
>> dipuncak-puncak kegiatan social- kemasyarakatan  agar minang kembali
>> menampakkan diri  diarena nasional.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan kedepan,  dari ciek ko manjadi duo dst, urang minang di
>> arena politik.
>>
>>
>>
>> Awak memang alah banyak katinggalan dari kawan-kawan Tapanuli –Sumut  apolai
>> Jatim.
>>
>>
>>
>> Prinsipnyo Jatim,  usahokan manempati  semua posisi dalam kondisi
>> apapun, ini terllihat di zaman Orba sampai sekarang dan langkah ini juga
>>   diikuti Sumut.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan berangsur tambah banyak orang minang dipuncak-puncak
>> organisasi di NKRI ni.
>>
>>
>>
>> Pesan ka nan mudo-mudo nan masuak ka galangggang politik, tetaplah hidup
>> sedehana, dalam pengertian hidup sesuai dengan pendapatan legal dalam
>> bahaso agmo mungkin hidup dengan rezki yang halal menurut agama islam bagi
>> kita muslim yang mukmin.
>>
>>
>>
>> Ini era bagi yang muda-muda Minang ,  kito dorong sajo nan mudo jo
>> sumangek. Asal jangan memasuki glolongan  yang nyata-nyata benci syariat
>> islam.
>>
>>
>>
>> Baa gak ati Mak Ngah.
>>
>>
>>
>> Wass,
>>
>>
>>
>> Maturidi
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti b

Re: [R@ntau-Net] Sumbangan darah golongan B

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mak MD,
semoga kebutuhan Pak Darwin Darwis alah bisa teratasi hari ko.
Mohon maaf meski ambo pendonor rutin tiok 3 bulan, tapi dek karano gol.
darah ambo A, jadi indak bisa mambantu pulo.

Untuak kabutuhan darah di Padang dsk, kalau tasasak cubo hubungi laman FB
ko:
https://www.facebook.com/donordarahkotapadang

Wassalam,

ANB



Pada 16 Oktober 2015 15.18, Maturidi Donsan  menulis:

> Masih perlu bantuan Mak Ngah.
>
> Info dari sanak kito Darwin Darwis:
>
> JAWABAN DD 16-10-2015
>
>
> Masih membutuhkan tuu ada yg bantuu, mks,
>
>
>
> Maturidi
>
>
>
>
> Pada 15 Oktober 2015 18.05, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>> Angku Maturidi,
>> Dek indak ado nan maagiah darah dari Lapa, baa kaba pasien tu?
>> -- Makngah
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Buku Hitam : Sumatera Barat Tanpa Kemajuan

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mukasuik kanda ZulTan dengan memilih contoh markas timses HNW-Didik (PKS),
apokah ado korelasi dengan partai pendukung IP, nan juo PKS?

Kalau di pikiran ambo nan awam, rasonyo indak tamakan bilo PKS bamain
sabagai spin doctor di dalam duo peristiwa ko.
Mungkin kanda ZulTan bisa menjelaskan labiah dalam? Tarimo kasih.

Wassalam,

ANB



Pada 17 Oktober 2015 10.55, 'ZulTan' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

>
> Lah banyak urang bapikia co Reza ko.  Dulu markas Timses Hidayat Nur Wahid
> - Didik nan diusuang PKS jaman kampanye Cagub DKI dilempar bom molotov.
> Bisuaknyo berita serupa merebak di media online dan offline.  Pambaco galak
> sengeng se.  Baa dek bitu?  Bukan iko berita bohong, soalnyo ado bakeh2
> tapanggang, tapi dek beritanyo berupa press release nan lah disiapkan.
> Baritanyo saragam.  Tiok wartawan batanyo baonyok'an release ko.
> Hasilnyo, urang tak picayo.
>
> Salam,
>
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
>
>  Original message 
> From: muhammad syahreza 
> Date: 17/10/2015 09:13 (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Buku Hitam : Sumatera Barat Tanpa Kemajuan
>
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
> Kalau doicaliak dari strategi marketing :
> Bisa pulo pelaku nyo dari pihak Pak IP pulo, karano kampanye dengan caro
> mode ko sangaik efektif untuak publikasi di seluruh media massa tanpa biaya
> alias GRATIS.
> Dibuek buku seolah-olah memojok kan salah satu calon, lalu calon
> melaporkan ke Polisi, semua media massa meliput dan membuat berita
> seolah-olah calon dizalimi, lalu calon yang merasa dizalimi membuat
> bantahan dan media massa juga meliput dan memberitakan. GRATIS.
>
> Salam
>
>
> Reza
>
> 2015-10-17 8:39 GMT+07:00 Andri Satria Masri :
>
>> Ripit pak Makmur: 'Dan kalau mau cermat membaca tulisan-tulisan dalam
>> buku tersebut, mengenal gaya bahasanya, yang lugas ataupun yang nyastra.
>> Maka sangat mudah sekali untuk mengetahui siapa-siapa yang telah menulis.
>> Selama ini pasti juga telah rajin menulis, mungkin di halaman facebook atau
>> dikoran mingguan. Tentu forum para penyelamat ini tidak bekerja sendiri,
>> siasapun bisa berada di belakang mereka. Bisa lawan politik Irwan Prayitno,
>> bisa juga pihak ketiga yang menginginkan kondisi politik Sumatera Barat
>> menjadi kacau."
>>
>> Ambo mangiro ngiro dan manebak nebak buah manggis sajo berdasarkan
>> pendapat pak Makmur yang ambo kutip di ateh, ambo tau sia urangnyo ko pak.
>>
>> Kalau awak mengikuti postingan urang ko di berbagai media (cetak,
>> elektronik dan medsos) mako ndak salah lai, inyo urangnyo. Tarutamo nan
>> "bahasa lugas dan nyastra". Alah pasti inyo tu hahahahhaha.
>>
>> Sia urangnyo? Mohon maaf apak apak dan ibu ibu sadonyo, dek iko pakai
>> kirokirologi, dan lebih dakek ka fitnah, ndak bisa ambo agiah tau sia
>> orangnya. Kalau ambo agiah tau, ambo pulo nan disarang beko hahhajaja
>>
>> Iko iyo frame pilpres alah dicontek samo Tim Sukses di Pilkada Sumbar.
>> Mantap surantap lah kalau begitu...
>>
>> Andri/43 th
>> Pada 17 Okt 2015 08.02, "Makmur Effendi"  menulis:
>>
>>> Mamak sarato dunsanak n.a.h.
>>> Mohon izin kalau buliah numpang babagi info saketek
>>> Buku berjudul “Sumatera Barat di Bawah Irwan Prayitno Tanpa Kemajuan”
>>> beredar di masyarakat. Situasi politik Sumbar menjadi tambah panas. Buku
>>> bercover hitam itu diyakini sebagai bentuk kampanye hitam untuk menyerang
>>> Irwan Prayitno. Isi nya banyak bercerita tentang kegagalan pembangunan
>>> Sumatera Barat selama masa pemerintahan Irwan Prayitno. Walaupun pada
>>> bagian atas buku tertulis -fakta bukan fitnah, namun aroma fitnahnya lebih
>>> terasa dibanding fakta. Meskipun sebagian data yang dimuat di dalamnya
>>> berasal dari artikel atau media namun dikutip sepotong-sepotong, dianalisa
>>> dengan *ngawur* dan memuat pendapat-pendapat yang asal bunyi.
>>>
>>> Penulisnya tidak jelas, tanpa identitas begitupun penerbitnya. Mereka
>>> menamakan diri sebagai Forum Pemuda Penyelamat Sumatera Barat, itulah
>>> satu-satunya identitas. Tidak ada data lain mengenai pemuda-pemuda
>>> penyelamat ini. Ini namanya pengecut, jika memang yakin apa yang
>>> disampaikan adalah kebenaran maka tidak perlu menyembunyikan identitas.
>>> Katanya pemuda penyelamat tapi kenapa bersembunyi. Selama saya berada di
>>> Padang, inilah kali pertama mendengar nama forum itu. Tidak aneh sebenarnya
>>> karena momen menjelang Pilkada selalu melahirkan organisasi-organisasi
>>> baru. Sebagian untuk menggalang suara dan sebagian lagi untuk tugas serang
>>> menyerang lawan. Yang jadi masalah adalah menyerang menggunakan senjata
>>> bernama fitnah. Itu senjata yang haram dalam sejarah pertarungan kita.
>>>
>>>
>>> 
>>>
>>> Dan kalau mau cermat membaca tulisan-tulisan dalam buku tersebut,
>>> mengenal gaya bahasanya, yang lugas ataupun yang nyastra. Maka sanga

Re: [R@ntau-Net] Program Jawi Sumpua Kudus

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam Wr. Wb

Alhamdulillah, sajuak raso ati mambaco kaba dari JoDut.

Tarimo kasih pulo ateh karajo kareh JoDut, MakNgah (para senior RN nan
uniknyo justru tingga di subarang lautan nan tunggang tunggik manyempatkan
wakatu tiok datang ka ranah untuk mancari panyalasaian soal Jawi Simmental
ko).
Sebagai salah seorang investor, ambo satuju jo usulan 10% hasil penjualan
dialokasikan untuak Pak Zulharis Nibon sebagai koordinator program jawi.

Semoga karajo kareh JoDut, MakNgah dan para dunsanak lain dalam mencarikan
solusi untuk masalah ko mendapat keberkahan dari Allah, dan sanak mudo
awak, dinda Armen, mendapat hikmah dari pengalaman ko bagi perjalanan
hiduiknyo.

Wassalam,

ANB



Pada 16 Oktober 2015 02.09, ajo duta  menulis:

> Assalamu'alaikum sanaks,
>
> Waktu ambo jo Armen ka SK bbrp tahun lalu meninjau jawi jo basuo jo
> Zulharis Nibon, Sekretaris Nagari, kordinator program Jawi SK.  Ambo
> mamutuskan untuk jawi-jawi tetap tingga di SK. Sementara Armen ingin
> dipindahkan ka kandang baru di Kubang.
>
> Kepuutusan ambo tu sangat disesalkan Armen. Namun ternyata kesputusan nan
> diambiak, masih bisa manyalamaikkan jawi jawi ttu.
>
> Komunikasi taruih ambo lanjuikkan jo sanak Nibon. Keputusan berikutnya
> untuk menutup program jawi di SK dan manjua sadonyo jawi2 tu.
>
> Lampiran adolah laporan penjualan jawi2 tu. Dalam laporan alun ado
> pembagian untuk kordinator. Ambo minta kerelaan sanak utk keputusan 10%
> dari keuntungan kito bagi untuk Nibon sebagai kordinator.
>
> Untuak samantaro pitih penjualan jo keuntuangan ambo minta ditransfer ka
> rek YPRN. Langkah salanjuiknyo mari kito rundingkan.
>
> Wassalam,
>
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sia mukasuiknyo "tokoh2 Minang terkenal" tu, MakNgah?

Kalau dari namo-namo nan tatulih, nan NAMO MINANG memang hanyo ambo sajo.
Tapi tantu ambo indak memenuhi syarat disabuik "tokoh Minang (apalagi)
terkenal".

Buktinyo ciek sajo: salamo ko ambo indak paranah mendapek undangan (antah
seminar, undangan, syukuran, dsb) untuk sebuah acara Minang tingkat
provinsi (nasional), yang berarti ambo indak masuak itungan tokoh di
kalangan urang Minang nan hebat-hebat.

Bukankah biasonyo nan mandapek undangan itu nan dianggap tokoh, MakNgah?

Wassalam,

ANB



Pada 17 Oktober 2015 14.47, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Mancaliak struktur namo-namo idaman tu tampak kiyai2 dari Subarang Sesar
> Semangko, rasonyo tampak ciek sajo "tokoh2 Minang terkenal" tu sakadar
> pambangkik nan tabanam.
>
> -- Makngah
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-17 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Amin allahumma amin, dinda Andri. Terima kasih atas doa yang dipanjatkan.

Tentang ucapan istighfar Andri saat membaca postingan ini, memang tak bisa
dipungkiri keprihatinan kita melihat dunia politik saat ini yang membuat
Andri berucap seperti itu, bukan?

Tetapi di sisi lain, sebagai muslim, kita juga mengingat pesan Nabi yang
diriwayatkan Umar bin Khattab bahwa setiap perbuatan tergantung niatnya.
Bahkan  berhijrah bersama Nabi dan para sahabat pun bisa menjadi tercemar,
jika niatnya hanya untuk merebut perhatian seorang wanita, seperti niat
seorang sahabat dalam rombongan untuk mendapatkan Ummu Qais, seorang
perempuan jelita. Sehingga karena peristiwa yang kelak dikenal sebagai
"Muhajir Ummu Qais" itulah kemudian muncul (asbabul wurud) perkataan Nabi
Saw yang terkenal soal niat dari sebuah perbuatan.

Wallahu a'lam.

Wassalam,

ANB



Pada 17 Oktober 2015 14.28, Andri Satria Masri 
menulis:

> Waalaikumsalam da Akmal.
>
> Mambaco postingan da Akmal ko Andri tapaso mangucap astaghfirullah hal
> adzim...
>
> Dek karano da Akmal alah masuak dalam jajaran kepengurusan, indak tapek
> lai ma agiah saran untuak indak manarimo pinangan RI ka bakeh uda Akmal.
> Apo lai uda alah maminta pandapek Allah dan keluarga. Dari hasil perenungan
> dan manimbang nimbang diri alah diputuskan uda manarimonyo.
>
> Layia alah takambang, bahtera alah malaju, ombak dan angin siap diterjang.
> Itu nan tapek nan uda lakukan kini. Kato alah tadorong pantang ditarik
> baliak. Uda alah masuak ka galanggang pantang suruik ka balakang. Kato
> patamo kato nan sabana kato, kato kudian dicari cari. Itulah kulikaik rang
> mudo Minang.
>
> Doa dan harapan tertumpang ka bakeh uda Akmal untuak manunjukkan ka urang
> banyak: Mode ko lah sabananyo bapolitik sasuai tuntunan agamo Islam nan
> alah pernah dicontohkan oleh tokoh tokoh terkenal asal ranah Minang.
>
> Salamaik masuak ka galanggang politik praktis Uda Akmal. Semoga langkah
> dan keputusan uda ko direstui dan diberkahi Allah Swt, aamiinnn...
>
> Andri/43
>
> Terkirim dari: Lenovo P70-A

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah

2015-10-16 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ada yang terlewat.
Kata Idaman adalah singkatan dari Islam Damai Aman.

Wassalam,

ANB

Pada 17 Oktober 2015 11.31, Akmal Nasery Basral 
menulis:

> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> Tuo-tuo Rantaunet n.a.h.
> Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah.
>
> Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak terduga.
> Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah
> merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah
> kejadian berikut.
>
> Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah
> Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo
> mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma
> Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya
> sekadar obrolan biasa.
>
> Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi
> silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah
> berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16
> tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka.
>
> Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang
> shalat Jumat.  RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo mendengarkan.
> Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan lil alamin di
> Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
>
> Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti
> pendapat dua pula yakni:
>
> (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan
> Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa
> Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
> seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung
> Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll.
>
> (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus
> kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan
> bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa
> Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi
> kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan
> catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan
> harkat martabat manusia.
>
> Reaksi RI mendengar ucapan ambo adalah tersenyum tipis dan sesekali
> mengangguk-anggukan kepala. Saat itu ambo tidak tahu apakah RI melakukan
> gestur tersebut sebagai bentuk keramahtamahan seorang tuan rumah terhadap
> tamu, atau memang RI setuju dengan pendapat ambo.
>
> Tersebab sudah menjelang shalat Jumat, maka obrolan santai sekitar 40-45
> menit itu pun usai. Dan tidak dilanjutkan setelah shalat Jumat karena RI
> harus terbang ke luar kota.
>
> Sekitar dua pekan kemudian, Sekjen Ramdansyah kembali menghubungi ambo
> menyatakan bahwa RI "sreg" dengan pendapat ambo dan menanyakan apakah ambo
> bersedia membantu sebagai Wakil Ketua Umum Partai Idaman Bidang
> Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (total ada 5 Waketum seperti pada
> screen shot artikel Republika terlampir).
>
> Waduh! Ambo benar-benar tak menyangka perkembangannya ke sana. Jadi ambo
> mencoba berkelit dengan sopan dengan mengatakan bahwa tentu masih banyak
> orang lain yang punya kapasitas dan kapabilitas lebih tinggi dari ambo
> untuk tema itu.
>
> Jawaban Ramdan di ujung telpon, "Memang ada banyak orang yang ingin masuk
> DPP, tapi semua nama person di semua pos diputuskan Bang Haji, dan untuk
> Waketum Budaya beliau hanya sreg dengan Uda Akmal karena Uda sudah punya
> konsepnya. Bang Haji setuju sekali dengan apa yang Uda Akmal sampaikan."
>
> Ma syaa Allah.
>
> Ambo pikir tadinya itu hanya perbincangan biasa yang digunakan RI sebagai
> brainstorming untuk mendapatkan ide-ide (segar) dalam menjalankan Partai
> Idaman kelak. Tentu RI sudah berbincang dengan banyak orang, dari berbagai
> bidang dan profesi, selain ambo.
>
> Ambo minta waktu berpikir (sambil berdiskusi dengan anak istri, terutama
> menyangkut kondisi kehidupan kami yang saat ini juga tak bisa dibilang
> mapan, melainkan pas-pasan. Belum lagi menyangkut satu urusan domestik yang
> sedang keluarga ambo hadapi dan agak krusial). Tak lupa sebagai muslim,
> ambo pun minta petunjuk Allah Azza wa Jalla tindakan apa yang seharusnya
> ambo ambil atas tawaran seperti itu.
>
> Uniknya semakin ambo mencoba menolak tawaran itu dengan meningkatkan
> justifikasi rasional bahwa dunia politik sekarang adalah dunia yang
> membutuhkan banyak "logistik", justru semakin sering ambo mendapat
> bayangan/visualisasi kehidupan Haji Agus Salim sang politikus besar yang
> rumah pun hampir selalu mengontrak. Terbayang pula kehidupan S

Re: [R@ntau-Net] PERINTISAN KEDUA USAHA RANG LAPAU

2015-10-04 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
ZulTan:
Saran ambo mungkin ANB cocok untuak mamacik kaceo ko.

ANB:
Tarimo kasih ateh kepercayaan kanda ZulTan ka ambo.
Tapi mohon maaf sapuluah jari sabaleh jo kapalo, saat kini ko ambo iyo alun
bisa talibek jauah dalam komitmen dengan rencana-(rencana) samacam iko,
apolai dalam konteks "mamacik kaceo" (atau sebagai Pengurus). Pasti ado
dunsanak lain nan labiah sasuai dibanding ambo sebagai "pamacik kaceo" ko.

Wassalam,

ANB


Pada 3 Oktober 2015 22.17, 'ZulTan' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

>
> Assalaamu'alaikum,
>
> Apo nan awak usaokan salamo ko tarlalu administratif, harus sasuai jo SOP
> dlsb.  Rapek ka rapek hasilnya "Keputusan Rapat".  Dan satalah itu, iyo
> sabana putuih kaji tu.  Antah kok indak?
>
> "Too many people spend too much time trying to perfect something before
> they actually do it."
>
> Bayangkan gagasan YPRN nan dimulai sajak rapek di Kubang Kalimalang
> tanggal 5 Februari 2010 nan lalu (kana 5 tahun nan lalu), apo hasilnyo
> kini?
> Bara lamo urusan ka notaris?  Batahun?  Mangumpuan copy KTP sajo habih
> maso babulan-babulan.  Ditambah pulo manunggu transfer Rp 1 juta dari tiok
> pandiri.  Qadarullah, sampai maningga Uda Rainal Rais, Ketua Pembina
> Yayasan, alun juo tadanga garak yayasan ko.  Istilah Ajo Duta anap-anap
> sajo.
>
> Terlepas dari kegagalan sapi Simental, ambo satuju dengan caro manjalankan
> proyek ko, indak batele-batele hitam di ateh putiah, lansuang jalan.  Cuma
> sayang baranti di tangah jalan.  Sajak awal ambo lah maragukan keberhasilan
> usao ko, dan ambo sampaikan sacaro terbuka di Palanta ko.  Dan ambo pun
> indak sato.
>
> Tapi bagi ambo, kegagalan itu, tidak harus menghentikan.
>
> Ambo suko jo tagline nan dijadikan signature Ajo Duta dek sari (kini ndak
> dipakai lai):
>
> "Menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
> sebatang lidi."
>
> Tarlalu lamah kalau 10 lidi untuak manjadi sapu lidi.  Paralu 300 lidi @Rp
> 100.000/bulan salamo 12 bulan dan stop.  Total Rp 360 juta.  Jo pitih
> sabanyak tu, ndak ka mungkin dibiakan lalok-lalok di bank.
>
> Saran ambo mungkin ANB cocok untuak mamacik kaceo ko.
>
> Ambo paham keraguan Fitr, "Emang gampang ngajakin orang?"
>
> The key is:
> "Believe while others are doubting."
>
> Salam,
> ZulTan
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
>
>  Original message 
> From: ajo duta 
> Date: 03/10/2015 15:56 (GMT-08:00)
> To: Rantau 
> Subject: Re: [R@ntau-Net] PERINTISAN KEDUA USAHA RANG LAPAU
>
>
> Fitr, baru2 ko ambo ikuik mendirikan Koperasi Diaspora di Jakarta.
> Alun manga-manga Dinas Koperasi alah minta biaya pendirian koperasi
> 5 juta piah.
>
> Ambo dulu aktif di Koperasi Pasar di Jakarta. Kperasi ko jadi "kuperasi"
> bagi oknum kementerian kuperasi. Dek itu dulu RN mamiliah yayasan.
>
> ​
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2015-10-03 17:38 GMT-04:00 Fitrianto :
>
>> Ajo Duta,
>> Dibandiang yayasan, mungkin labiah rancak koperasi nan dicubo buek.
>> Kalau yayasan, rasonyo dana donator jadi dana lapeh sajo.
>> Tapi kalau koperasi, donator(anggota) kan bisa maambiak dananyo baliak,
>> atau maminjam ka koperasi tu.
>>
>> Ambo jo adiak di Padang sadang mambuek PT dan siap maminjam 200 juta tuk
>> dana operasinalnyo...:)
>>
>> Wassalam
>> Fitr
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On Oct 3, 2015, at 1:01 PM, ajo duta  wrote:
>>
>> Alaikumsalam sanak,
>>
>> Alah acok RN mancubo mengumpulkan kekuatan ekonomi.
>> Terakhir berhasil mengumpuakan 40 urang, kemudian mendirikan
>> Yayasan Palanta RN. Satalah tu antap sajo.Menganggur sajo pitih
>> tu kini di bank. Nan jaleh kalau di dolarkan, alah turun nilainyo.
>>
>> Mengutip Kapten Darul Makmur: "Awak baru bisa samo-samo bakarajo.
>> Alun b​isa bakarajo samo".
>>
>> Tapi syyukurlah masih ado keinginan tu. Taruih Zultan!
>>
>>
>>
>> Wassalaamu'alaikum WW
>>
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>> 2015-10-03 11:42 GMT-04:00 Fitrianto :
>>
>>> Lah saminggu tantangan diajukan, alun juo 10 takumpua lai:)
>>> Baa pulo caronyo kamangumpuakn 300 urang...
>>>
>>>
>>> Wasalam
>>> fitr
>>> lk,40,albany
>>>
>>> 2015-10-02 21:36 GMT-04:00 'ZulTan' via RantauNet <
>>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>>

 Mamanda Maturidi NT,

 Iyo salut awak jo samangat Mmd.
 Bagi ambo alun penting bana ide usaonyo.  Nan utamo kini ado pitih
 ndak, baru awak bicaro baa mamutanyo,  aa jenis usaonyo.
 Minimal bisa mamberdayakan urang nan ka manggaleh lontong atau katan
 goreng tapi modal tak ado.  Bisa dimodali sajuta saurang.

 Salam,
 ZulTan

 Sent from Samsung Mobile



 

Re: [R@ntau-Net] Puaso Arafah

2015-09-22 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kanda Batuduang Ameh n.a.h,

Dalam Fiqh Qurban itu kan sabaiaknyo urang nan bakurban nan mandabiah hewan
kurbannyo. Kalau indak yakin, bisa diwakili tukang dabiah tapi sabaiaknyo
tetap disaksikan pengurban. Jadi harus ado komunikasi antaro panitia/tukang
dabiah jo nan bakaruban, apolai hari untuk bakuruban cukup panjang salamo 4
hari (Idul Adha + hari tasyrik).

Sahinggo kalaupun ado perbedaan terhadap hari Idul Adha antaro panguruban
jo panitia tampek inyo manitip kurban, saharusnyo kurban bisa dilakukan
pado hari kaduo manuruik panitia (atau hari partamo/Idul Adha bagi
panguruban).

Wallahu a'lam.

Wassalam,

ANB

Pada 22 September 2015 13.59, Madahar (madahar) 
menulis:

> Uda Akmal,
>
> Batanyo ciek, baa karuban urang nan alun sumbayang rayo tapi karubannyo
> lah di dabiah dek panguruih/panitia nan lah subayang rayo duluan karano
> inyo sato disinan.
>
>
>
> Tarimo kasi
>
>
>
> Salam
>
> Batuduang Ameh (48) Pekanbaru
>
>
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Akmal Nasery Basral
> *Sent:* Tuesday, September 22, 2015 5:37 AM
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Puaso Arafah
>
>
>
> Selamat menunaikan Puasa Tarwiyah bagi dunsanak nan marayokan Idul Qurban
> hari Kamih, 24 September. Dan selamat menunaikan Puasa Arafah bagi dunsanak
> nan ber-Idul Qurban hari Rabu, 23 September, bisuak.
>
>
>
> Semoga Allah menerima ibadah puasa kita, dan ibadah para saudara seiman
> yang sedang berkunjung ke rumah-Nya serta menjadikan mereka para haji dan
> hajjah yang mabrur. Amin allahumma amin.
>
>
>
> Wassalam,
>
>
>
> ANB
>
> 47, Cibubur
>
>
>
> Pada 21 September 2015 13.07, Andri Satria Masri 
> menulis:
>
> ………..
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Puaso Arafah

2015-09-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Selamat menunaikan Puasa Tarwiyah bagi dunsanak nan marayokan Idul Qurban
hari Kamih, 24 September. Dan selamat menunaikan Puasa Arafah bagi dunsanak
nan ber-Idul Qurban hari Rabu, 23 September, bisuak.

Semoga Allah menerima ibadah puasa kita, dan ibadah para saudara seiman
yang sedang berkunjung ke rumah-Nya serta menjadikan mereka para haji dan
hajjah yang mabrur. Amin allahumma amin.

Wassalam,

ANB
47, Cibubur

Pada 21 September 2015 13.07, Andri Satria Masri 
menulis:

> KEUTAMAAN PUASA TARWIYAH & ARAFAH
> Adapun tentang fadhilah atau
> keutamaan berpuasa hari Arafah
> tanggal 9 Dzulhijjah didasarkan pada
> hadits berikut ini:
> ﺻَﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﻳُﻜَﻔِّﺮُ ﺳَﻨَﺘَﻴْﻦِ
> ﻣَﺎﺿِﻴَﺔً ﻭَﻣُﺴْﺘَﻘْﺒَﻠَﺔً ﻭَﺻَﻮْﻡُ ﻋَﺎﺷُﻮْﺭَﺍَﺀ
> ﻳُﻜَﻔِّﺮُ ﺳَﻨَﺔً ﻣَﺎﺿِﻴَﺔً
> Puasa hari Arafah menebus dosa
> setahun yang lalu dan setahun yang
> akan datang dan puasa Asyura (10
> Muharram) menebus dosa setahun
> yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim
> dan Abu Daud dari Abi Qotadah)
> Para ulama menambahkan adanya
> kesunnahan puasa Tarwiyah yang
> dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni
> pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini
> didasarkan pada satu redaksi hadits
> lain, bahwa Puasa pada hari Tarwiyah
> menghapuskan dosa satu tahun, dan
> puasa pada hari Arafah menghapuskan
> (dosa) dua tahun. Dikatakan bahwa
> hadits ini dloif (tidak kuat riwayatnya)
> namun para ulama memperbolehkan
> mengamalkan hadits yang dloif
> sekalipun sebatas hadits itu diamalkan
> dalam kerangka fadla’ilul a’mal (untuk
> memperoleh keutamaan), dan hadits
> yang dimaksud tidak berkaitan dengan
> masalah aqidah dan hukum.
> Selain itu, memang pada hari-hari
> pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah
> adalah hari-hari yang istimewa untuk
> menjalankan ibadah seperti puasa.
> Abnu Abbas RA meriwayatkan
> Rasulullah SAW bersabda:
> ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺃﻳَّﺎﻡٍ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﻓِﻴْﻬَﺎ
> ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺄَﻳَّﺎﻡِ
> ﻳَﻌْﻨِﻲْ ﺃَﻳﺎَّﻡُ ﺍْﻟﻌُﺸْﺮِ ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ: ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
> ﺍﻟﻠﻪِ! ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ؟
> ﻗَﺎﻝَ: ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇﻟَّﺎ
> ﺭَﺟُﻞٌ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻣَﺎﻟِﻪُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻊُ
> ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ
> Diriwayatkan Rasulullah SAW
> bersabda: Tidak ada perbuatan yang
> lebih disukai oleh Allah SWT, dari
> pada perbuatan baik yang dilakukan
> pada sepuluh hari pertama di bulan
> Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya
> Rasulallah, walaupun jihad di jalan
> Allah? Rasulullah bersabda: Walau
> jihad pada jalan Allah kecuali seorang
> lelaki yang keluar dengan dirinya dan
> harta bendanya, kemudian tidak
> kembali selama-lamanya atau
> menjadi syahid. (HR Bukhari)
> Puasa Arafah dan Tarwiyah sangat
> dianjurkan bagi yang tidak
> menjalankan ibadah haji di tanah suci.
> Adapun teknis pelaksanaannya mirip
> dengan puasa Ramadhan.
> Wallahu 'alam bishowab
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlan

Re: [R@ntau-Net] IDE PENGOSONGAN KOLOM AGAMA DI KT

2015-09-16 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Memang baitulah kondisinyo kanda Tan Ameh.
Risiko dari banyak pejabat  negara tapi bukan negarawan.

Titip salam ambo untuak jamaah Musajik Jami Al Ikhlas di Jatiwaringin yo.

Wassalam,

ANB

Pada 15 September 2015 16.48, tasrilmoeis 
menulis:

> Sanak ANB,
> Banyak bana bantuak iko ko tajadi dek menteri2 baru nab bantuak kejar
> tayang mancaliak kan punyo gebrakan atau mangecek ka media akan merubah
> sesuatu tanpa pemahaman tantang UU dan program nan sadang bajalan.
> Bunyi no akan lain kalau mendagri tu mangecek: sesuai UU bla bla maka
> pengisian kolom agama akan disesuaikan dengan UU, ndak usah ngomong dia
> melakukan perubahan. Atau dek karano ndak ado urgensi no samo sekali
>
>  yo ndak usah bicara itu, dek di tingkat pelaksana perubahan itu lah jalan
> sajak perubahan UU tu.
> Ado pulo berita mentri BUMN melakukan gebrakan untuak mengatasi kekurangan
> pasokan listrik di sumut jo mintak tambahan daya dari Inalum, padahal
> tambahan daya tu lah bajalan sajak Inalum diambiak pemerintah.
> Ado pulo menteri sehabis dilantik lansuang mangaluakan SK pengesahan
> pimpinan partai nan sadang ado masalah, baru bara ari SK no tu lah
> dibatalkan PTUN dek balawanan jo UU kepartaian.
> Mudah2 an kamuko mereka bisa labiah bijak dalam maagiah keterangan, labiah
> mamahami UU jo peraturan pemerintah nan ado dan kalau lah ado program
> pemerintah sabalun no yo terus terang aja bilang meneruskan program nan
> ado. Jan karya urang di nafikan pulo, ibo awak, se akan2  nan dikarajokan
> pamaremntah lamo tu buruak sado no
> Kalau Menkes, baru mantab, jujur se ano mangecek bahwa KIS itu samo jo
> program BPJS Kesehatan dan cuma ganti kartu.
>
>
> Wassalam
> Tan Ameh
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Original message 
> From: Akmal Nasery Basral 
> Date: 11/10/2014 1:02 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] IDE PENGOSONGAN KOLOM AGAMA DI KTP
>
> Ide ini dilontarkan pak Mendagri Tjahyo Kumolo (TK) asal PDIP
> 
>
> ANB:
>
> Pak Maturidi Donsan n.a.h,
> apa benar ide ini dilontarkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo? Atau dia hanya
> melanjutkan saja kebijakan Mendagri sebelumnya?
>
> Di bawah ini adalah salah satu berita dari bulan *Desember 2013* (lihat
> yang ambo highlight warna kuning pada artikel)  mengenai pengesahan UU
> Administrasi Kependudukan yang baru.
>
> Kalau pada Desember 2013 itu Mendagrinya masih siapa ya Pak? Dan dari
> daerah mana beliau berasal?
>
> Salam,
>
> ANB
>
>
> *Revisi UU Disahkan, Kolom Agama di KTP Tak Lagi Wajib Diisi*
>
> *Jika beragama di luar 6 yang diakui, atau tak beragama, kosongkan saja*
> *VIVAnews *– Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Undang-Undang Perubahan
> atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Ada satu
> poin krusial dalam revisi UU ini.
>
> UU baru tersebut menyatakan, masyarakat tak lagi wajib mengisi kolom agama
> di Kartu Tanda Penduduk (KTP) apabila dia beragama di luar 6 agama yang
> diakui resmi pemerintah RI saat ini, yakni Islam, Katolik, Protestan,
> Hindu, Budha, dan Konghucu.
>
> Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan belum tahu soal aturan baru ini.
> Namun ia sadar ada beragam agama di Indonesia. “Sebetulnya di luar enam
> agama (yang diakui pemerintah) itu, ada juga yang menganut Sikh, Shinto,
> Yahudi,” kata dia, Kamis 12 Desember 2013.
>
> “Tapi saya sendiri tidak tahu, apakah kalau orang menyatakan dia ateis,
> itu melanggar hukum atau tidak. Atau itu justru bagian dari demokrasi dalam
> kehidupan beragama,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
>
> Suryadharma sendiri berpendapat, jika ada warga yang menganut agama di
> luar enam agama yang diakui pemerintah RI, lebih baik tetap mencantumkan
> jenis agamanya – bahkan sekalipun dia tidak beragama.
>
> “Kalau nyatanya dia tidak punya agama, kalau dia taruh agama tertentu di
> KTP-nya, berarti pembohongan publik dong,” kata Suryadharma. Padahal ada
> dampak lain jika ia berbohong soal agama di KTP.
>
> “Kalau dia meninggal kan harus diurus berdasarkan agamanya. Misal dia
> bukan Islam, tapi menulis Islam di KTP. Lalu kami urus pemakamannya
> berdasarkan hukum Islam, tapi keluarganya protes, kan repot. Jadi cantumkan
> saja yang sebenarnya. Kalau beragama sebutkan agamanya, kalau tidak
> beragama ya sebutkan tak punya agama,” ujar Suryadharma. (eh)
>
>
> Pada 8 November 2014 19.46, Maturidi Donsan 
> menulis:
>
>> *IDE PENGOSONGAN KOLOM AGAMA DI KTP*
>>
>>
>>
>> Ide ini dilontarkan pak Mendagri Tjahyo Kumolo (TK) asal PDIP
>>
>> Ide ini dilontarkan dengan diiringi kata bersayap/menyamping bahwa mereka
>> ya

Re: [R@ntau-Net] Fwd: Peristiwa Mekkah

2015-09-14 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Jangan-jangan nanti muncul ilmu "cucok-o-logi" juga antara 11/9 di NYC dan
11/9 di Makkah.
Samo-samo "tanggal maut".

Wassalam,

ANB

Pada 14 September 2015 11.41, Sjamsir Sjarif 
menulis:

>
> http://www.cnn.com/2015/09/12/middleeast/saudi-arabia-mecca-crane-collapse/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: HAL: Re: Final Draft: Rencana Workshop Pengambangan Usaha [ Investasi, Padang-2015

2015-09-12 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam Wr. Wb Pak HAASMA n.a.h.

Subhanallah, hanya Allah Yang Maha Sempurna. Manusia tempatnya khilaf dan
alpa.
Untungnya, rahmat dan ampunan Allah lebih besar dari seluruh kekhilafan
yang bisa dilakukan manusia.

Wassalam,

ANB

Pada 10 September 2015 01.58, 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Aww. ddn.ANB. jo Palanta n.a.h. maaf ambo saribu maaf mungkin ado nan
> salah pada diri ambo sahinggo banyaknyo gala di kawasan masyarakat Jawa
> ambo saketek tapangaruh sabananyo iyo kurang pado tampeiknyo, namun
> mukasuik itu salah tampek ruponyo. Dengan demikian embel2 dibalakang itu
> dianggap indak ado. Tks. atas koreksi tsb. Wassalam, Haasma Depok..
>
>
>
> Pada Selasa, 8 September 2015 15:47, Akmal Nasery Basral <
> ak...@rantaunet.org> menulis:
>
>
> Wassalam. Haasma Datuk Rajo Mangkuwanito.
>
>
> ANB:
>
> 1. Alah bara urang padusi nan bahasia dipangku "Datuk Rajo Mangkuwanito"
> ko, Pak HAASMA?
>
> 2. Rasonya 'gala' Rajo Mangkuwanito ko indak paranah ado dalam surel Pak
> HAASMA nan masuak ka Palanta RN sabalun ko. Antah kok indak. ('Gala' ko
> tatulih dalam surel apak di grup Basamo nan mangikuik ikua jawaban Pak
> Harlizon).
>
> 3. Kok "Mangkuwanito" tu hanyo garah sajo, apokah cocok disandingkan jo
> gelar "H" dari akronim"HAASMA" tu?
>
> Wassalam.
>
>
>
> 2015-09-06 14:20 GMT+07:00 'asmun sjueib' via basamo <
> bas...@googlegroups.com>:
>
> Aww. Mohon penjelasan tentang sparing partner itu artinya apa dan setahu
> ane forum ini bukan untuk urusan pertinjuan atau sejenis olah raga tinju
> meninju barangkali maksudnya sindiran kepada siapa? Mohon penjelasannya.
> Wassalam. Haasma Datuk Rajo Mangkuwanito.
>
>
>
>
> Pada Minggu, 6 September 2015 13:43, Harlizon MBAu 
> menulis:
>
>
> Belum Bos... masih di Jakarta...
> Rencananya, insya Allah baru Rabu atau Kamis ini akan ke Padang...
> Mau ngembangun "rumah portable" itu...
>
> Workshop ini cuma buat ngisi waktu lowong selama disana...
> Ente jg sudah di plot utk ikut ngisi ya...! Tx !
>
> Gimana hasilnya pembuatan "padi unggul baru" yg di P Kumbuh itu?
> Sudah dihitung biaya dan berapa kali hasilnya dari padi yg sekarang?
>
> Sorry banget belum bisa menyelesaikan hiitungan biaya bikin posko bambu
> utk di P Kumbuh itu...
> Kemaren ini sibuk banget ngurus yg nga karuan di Jkt.
> Insya Allah secepatnya akan diselesaikan jk Ente belum bikin...
>
> Ada kontak-2 an dg Rizal R?
> Kemaren ini gw bikinin bbrp usulan utk kemenkonya... (terlampir)
> Salah satu intinya adalah agar jajaran kemenkonya bisa lebih adil kpd
> rakyat & lbh aktif ke bawah memfasilitasi dan memanage stake-holdersnya...
> Nga tau apa karena sibuk banget atau karena proposalnya dibumbui ayat-2 QS
> & HR, dia belum ngontak gw lagi...
>
> Kemana aja beberapa lama ini?
> Lebih banyak di Aceh atau Jkt?
>
> Salam Z
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB 

Re: [R@ntau-Net] BANJIRNYA BURUH RRT/ CINA KE INDONESIA

2015-09-08 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Andri,

Kalau topik Tenaga Kerja Asing ini kita bebaskan dari beban kacamata
politik, dan semata-mata ditilik hanya dari data statistik, maka yang
terjadi sejak 2012 sebetulnya adalah penurunan total TKA dengan data sbb:
- 2012 : 77 ribu TKA (pembulatan)
- 2013: 72 ribu TKA
- 2014: 69 ribu TKA
- 2015 (sampai Agustus): 55 ribu TKA.

Sementara regulasi TKA berdasarkan Permen Ketenagakerjaan No. 16/2015 kian
memperkecil ruang masuk TKA seperti bisa dibaca pada tautan ini:

http://www.expat.or.id/business/ManpowerRegulations_16_Tahun_2015-TenagaKerjaAsing.pdf

Salah satu pengetatan bagi perusahaan pemberi kerja TKA adalah aturan Pasal
3 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa perusahaan yang mempekerjakan 1 orang TKA
sekurang-kurangnya mempekerjakan 10 TKI pada perusahaan pemberi kerja TKA.

Jadi jika perusahaan X mempekerjakan 5 TKA, maka sekurang-kurangnya
perusahaan itu harus mempekerjakan 50 TKI (kendati ada beberapa pos
pekerjaan yang mendapat pengecualian seperti direksi).

Jika tren statistik dan perubahan regulasi ini dipelajari lebih dulu oleh
semua yang berminat pada topik ini, maka gambaran yang didapatkan akan
lebih jernih dan adil.

Malangnya masyarakat kita, terutama sejak tahun lalu, memilih untuk lebih
mengandalkan sentimen politik dan bias opini, ketimbang menggali lebih
dalam data-data faktual dan legal-formal yang terjadi.

Padahal Al Qur'an sendiri mengamanatkan kepada muslim agar jangan sampai
kebencian pada satu kaum (termasuk terhadap kelompok yang sedang berkuasa)
mendorong untuk berlaku tidak adil.  Keadilan (dalam memberikan penilaian)
harus tetap ditegakkan karena itu yang lebih dekat dengan taqwa (QS 5:8).

Wassalam,

ANB




Pada 8 September 2015 15.12, Andri Satria Masri 
menulis:

> Terima kasih atas infromasi tambahannya da Akmal.
>
> Selain harus diinvestigasi oleh jurnalis, isu ini juga harus menjadi
> perhatian serius bagi bapak-bapak kita di DPR RI khususnya di Komisi VI dan
> IX. Komisi VI melingkupi bidang industri, investasi dan persaingan usaha.
> Sedangkan Komisi IX melingkupi bidang kesehatan dan tenaga kerja.
>
>
> Pada 8 September 2015 14.44, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>> Demikian dulu tanggapan dari Andri. Panjang, serius dan berusaha minim
>> kesalahan ketik. Hanya saja referensi minim :(
>>
>> ANB:
>> Andri, ini salah satu data terbaru (Juni 2015) tentang jumlah izin yang
>> sudah diberikan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) China selama 1 Januari
>> 2014-Mei 2015, jumlah riil TKA China yang ada per Juni 2015, dan beberapa
>> informasi penunjang lain. Semua disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan
>> Hanif Dhakiri.
>>
>>
>> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/30/1404002/Benarkah.Pekerja.Asal.China.Menyerbu.Indonesia.Ini.Penjelasan.Menaker
>>
>> Pertanyaannya: apakah semua informasi Menaker Hanif konsisten dengan
>> fakta di lapangan? Ini yang seharusnya diinvestigasi lebih jauh oleh para
>> jurnalis.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>>
>> Pada 8 September 2015 12.04, Andri Satria Masri 
>> menulis:
>>
>>> Pak Maturidi yang Andri hormati,
>>>
>>> Tarimo kasih pak alah ma undang Andri dengan manyabuik namo Andri untuak
>>> ikuik mendiskusikan masalah investasi dan tenaga kerja dari RRT ko.
>>>
>>> Agak lamo juo Andri memutuskan untuak ikuik berkomentar. Dek apak alah
>>> manyabuik namo Andri menjadi penghormatan yang gadang bagi Andri dan akan
>>> menjadi indak sopan kalau Andri diamkan sajo.
>>>
>>> Topik iko sangaik barek bagi Andri pak. Andri indak punyo wawasan,
>>> pengalaman dan kemampuan memadai untuak membahasnyo. Apo lai, sajak Andri
>>> mengikuti dan memperhatikan postingan uda Akmal di palanta ko, Andri jadi
>>> ingin mancubo mengikuti caro, model dan gaya uda Akmal menjawab atau
>>> memposting sesuatu topik. Satu hal yang selalu Andri ingin ikuti adolah
>>> caro uda Akmal menuliskan pemikirannyo yang indak pernah/jarang melakukan
>>> kesalahan penulisan kata-kata dan selalu menggunakan kaidah Bahasa
>>> Indonesia EYD. Jarang bana Andri liek penulisan yang disingkat menjadi yg
>>> atau dan dengan &. Iko pertanda yang menulisnyo serius, tidak main-main dan
>>> memang mengkhususkan diri dan waktu untuk menuliskannyo.
>>>
>>> Namun, yang paling berkesan dan agak susah mengikuti gaya penulisan uda
>>> Akmal namun ingin Andri ikuti adalah tulisannya yang kaya dengan referensi
>>> sehingga sungguh banyak ilmu yang dapat kita serap ketika membaca
>>> tulisannya tersebut. Walaupun milis ini dibangun dengan gaya palanta lapau
>>> dimana setiap orang bisa komentar seperti layaknya di lapau. Nyeletuk,
>>> menyambar, ketawa atau hanya sekedar kasi t

Re: [R@ntau-Net] Re: HAL: Re: Final Draft: Rencana Workshop Pengambangan Usaha [ Investasi, Padang-2015

2015-09-08 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
>
> Wassalam. Haasma Datuk Rajo Mangkuwanito.
>>
>
ANB:

1. Alah bara urang padusi nan bahasia dipangku "Datuk Rajo Mangkuwanito"
ko, Pak HAASMA?

2. Rasonya 'gala' Rajo Mangkuwanito ko indak paranah ado dalam surel Pak
HAASMA nan masuak ka Palanta RN sabalun ko. Antah kok indak. ('Gala' ko
tatulih dalam surel apak di grup Basamo nan mangikuik ikua jawaban Pak
Harlizon).

3. Kok "Mangkuwanito" tu hanyo garah sajo, apokah cocok disandingkan jo
gelar "H" dari akronim"HAASMA" tu?

Wassalam.



>> 2015-09-06 14:20 GMT+07:00 'asmun sjueib' via basamo <
>> bas...@googlegroups.com>:
>>
>> Aww. Mohon penjelasan tentang sparing partner itu artinya apa dan setahu
>> ane forum ini bukan untuk urusan pertinjuan atau sejenis olah raga tinju
>> meninju barangkali maksudnya sindiran kepada siapa? Mohon penjelasannya.
>> Wassalam. Haasma Datuk Rajo Mangkuwanito.
>>
>>
>>
>>
>> Pada Minggu, 6 September 2015 13:43, Harlizon MBAu 
>> menulis:
>>
>>
>> Belum Bos... masih di Jakarta...
>> Rencananya, insya Allah baru Rabu atau Kamis ini akan ke Padang...
>> Mau ngembangun "rumah portable" itu...
>>
>> Workshop ini cuma buat ngisi waktu lowong selama disana...
>> Ente jg sudah di plot utk ikut ngisi ya...! Tx !
>>
>> Gimana hasilnya pembuatan "padi unggul baru" yg di P Kumbuh itu?
>> Sudah dihitung biaya dan berapa kali hasilnya dari padi yg sekarang?
>>
>> Sorry banget belum bisa menyelesaikan hiitungan biaya bikin posko bambu
>> utk di P Kumbuh itu...
>> Kemaren ini sibuk banget ngurus yg nga karuan di Jkt.
>> Insya Allah secepatnya akan diselesaikan jk Ente belum bikin...
>>
>> Ada kontak-2 an dg Rizal R?
>> Kemaren ini gw bikinin bbrp usulan utk kemenkonya... (terlampir)
>> Salah satu intinya adalah agar jajaran kemenkonya bisa lebih adil kpd
>> rakyat & lbh aktif ke bawah memfasilitasi dan memanage stake-holdersnya...
>> Nga tau apa karena sibuk banget atau karena proposalnya dibumbui ayat-2
>> QS & HR, dia belum ngontak gw lagi...
>>
>> Kemana aja beberapa lama ini?
>> Lebih banyak di Aceh atau Jkt?
>>
>> Salam Z
>>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] BANJIRNYA BURUH RRT/ CINA KE INDONESIA

2015-09-08 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Demikian dulu tanggapan dari Andri. Panjang, serius dan berusaha minim
kesalahan ketik. Hanya saja referensi minim :(

ANB:
Andri, ini salah satu data terbaru (Juni 2015) tentang jumlah izin yang
sudah diberikan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) China selama 1 Januari
2014-Mei 2015, jumlah riil TKA China yang ada per Juni 2015, dan beberapa
informasi penunjang lain. Semua disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan
Hanif Dhakiri.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/30/1404002/Benarkah.Pekerja.Asal.China.Menyerbu.Indonesia.Ini.Penjelasan.Menaker

Pertanyaannya: apakah semua informasi Menaker Hanif konsisten dengan fakta
di lapangan? Ini yang seharusnya diinvestigasi lebih jauh oleh para
jurnalis.

Wassalam,

ANB

Pada 8 September 2015 12.04, Andri Satria Masri 
menulis:

> Pak Maturidi yang Andri hormati,
>
> Tarimo kasih pak alah ma undang Andri dengan manyabuik namo Andri untuak
> ikuik mendiskusikan masalah investasi dan tenaga kerja dari RRT ko.
>
> Agak lamo juo Andri memutuskan untuak ikuik berkomentar. Dek apak alah
> manyabuik namo Andri menjadi penghormatan yang gadang bagi Andri dan akan
> menjadi indak sopan kalau Andri diamkan sajo.
>
> Topik iko sangaik barek bagi Andri pak. Andri indak punyo wawasan,
> pengalaman dan kemampuan memadai untuak membahasnyo. Apo lai, sajak Andri
> mengikuti dan memperhatikan postingan uda Akmal di palanta ko, Andri jadi
> ingin mancubo mengikuti caro, model dan gaya uda Akmal menjawab atau
> memposting sesuatu topik. Satu hal yang selalu Andri ingin ikuti adolah
> caro uda Akmal menuliskan pemikirannyo yang indak pernah/jarang melakukan
> kesalahan penulisan kata-kata dan selalu menggunakan kaidah Bahasa
> Indonesia EYD. Jarang bana Andri liek penulisan yang disingkat menjadi yg
> atau dan dengan &. Iko pertanda yang menulisnyo serius, tidak main-main dan
> memang mengkhususkan diri dan waktu untuk menuliskannyo.
>
> Namun, yang paling berkesan dan agak susah mengikuti gaya penulisan uda
> Akmal namun ingin Andri ikuti adalah tulisannya yang kaya dengan referensi
> sehingga sungguh banyak ilmu yang dapat kita serap ketika membaca
> tulisannya tersebut. Walaupun milis ini dibangun dengan gaya palanta lapau
> dimana setiap orang bisa komentar seperti layaknya di lapau. Nyeletuk,
> menyambar, ketawa atau hanya sekedar kasi tanda jempol sudah biasa. Tapi
> uda Akmal tetap bertahan dengan gayanya yang rugi kalau tidak dibaca.
>
> Menjawab undangan pak Maturidi, Andri hanya sedikit bisa berkomentar.
> Investor adalah pelaku ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, manusia dipandang
> sebagai makhluk yang rasional. Makhluk rasional adalah makhluk yang sangat
> memperhitungkan untung rugi, impact dan akibat dari keputusan yang
> diambilnya. Keputusan menanamkan uang/modal dalam jumlah yang sangat banyak
> adalah keputusan yang sangat berat untuk dikeluarkan. Untuk mengambil
> keputusan itu saja si investor harus mengeluarkan uang yang cukup banyak
> yaitu melalui sebuah studi yang bernama Studi Kelayakan Usaha (SKU) atau
> Feasibility Study (FS). Waktu yang dibutuhkan melakukan FS ini pun tidak
> hanya hitungan minggu tapi bisa berbulan-bulan. Yang melakukan FS ini pun
> bukan si investor sendiri tetapiu diupahkan ke konsultan yang dibayar
> secara profesional.
>
> Jika FS mengatakan GO terhadap sebuah rencana bisnis maka si investor akan
> mengurus berbagai izin (soal izin-izin ini bisa baca "kemurkaan" pak Rizal
> Ramli). Belum lagi izin tidak resmi dan hambatan di lingkungan rencana
> lokasi usaha, jika usaha berbentuk pendirian pabrik.
>
> Saat menyelesaikan studi Magister di FE UI (MPKP), Andri buek tesis yang
> berkaitan dengan persepsi investor dalam menanamkan investasinya di Kab.
> Padang Pariaman. Dari kuisioner yang Andri sebarkan kepada investor yang
> telah menanamkan modalnya di Padang Pariaman (kebanyakan di Kawasan Padang
> Pariaman Industrial Park di Batang Anai) hampir seluruhnyo mengatakan bahwa
> kecenderungan investor menanamkan modalnya di suatu daerah adalah melihat
> perizinan. Jika perizinannya mudah, lancar, murah dan tidak bertele-tele
> maka investor tertarik menanam modal di sana. Ditambah lagi keamanan,
> kenyamanan lingkungan setelah itu baru sarana prasarana pendukung,
> infrastruktur (jalan, jembatan, listrik, air bersih, saluran komunikasi,
> dll).
>
> Selanjutnyo perlu awak bahas, kenapa harus dengan investasi?
> Dalam tesis Andri menjelaskan bahwa untuk percepatan/akselerasi
> pembangunan suatu daerah mau tak mau memang dengan investasi. Baik yang
> berasal dalam negeri maupun luar negeri.
>
> Investasi diibaratkan adanya uang segar masuk ke suatu daerah melakukan
> pembangunan yang melibatkan semua pihak dan semua sumber daya. Jika
> investasi tidak masuk maka uang yang berputar melakukan usaha, pembangunan
> dan bisnis hanya uang APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. APBN dan APBD
> jelas terbatas dan kebanyakan hanya membuat barang modal seperti jalan,
> jembatan, gedung, obat-obatan, buku, alat peraga, dll. Tidak ada yang
> bersifat bar

Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Zainuddin MZ kan memang sudah wafat pada 2011, MakNgah.



Pada 7 September 2015 19.23, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Yah Ustaz Sejuta Kaset itu.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sia Ustadz Seribu Kaset di era Orba itu, MakNgah?
Nan ambo tahu ado julukan Ustadz Sejuta Umat (Zainuddin MZ).

Pada 7 September 2015 18.28, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Mungkin dia pendakwah baru menyeinhi Ustaz Seribu Kaset di era
> OrdeBaruSuharto?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Setelah surat terbuka untuk Prabowo Subianto, surat terbuka kedua yang
ditulis Ust. Salim A. Fillah adalah untuk Jusuf Kalla, yang bisa dibaca
pada tautan ini:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/03/nm7d4c-ini-surat-ustaz-salim-a-fillah-yang-sudah-dibaca-wapres-jk-1

Narasi yang digunakan SAF menunjukkan bukan saja dia paham masalah, tapi
juga piawai dalam teknik menasehati, sehingga banyak menggunakan konsep dan
istilah dalam bahasa Makassar yang menjadi "inner world" JK.

Sehingga dengan begitu, JK pun "tak berkutik" mendapat masukan (yang
sebetulnya kritik tajam) SAF ini.

Hari ini SAF menulis surat terbuka ketiga yang lalu lalang dengan kecepatan
tinggi di media sosial sejak tadi pagi.

Wassalam,

ANB

Pada 7 September 2015 17.57, Akmal Nasery Basral 
menulis:

> MakNgah,
>
> Ini surat terbuka pertama SAF kepada Prabowo Subianto, tahun lalu, yang
> juga memukau publik, karena kedalaman isi bisa disajikan secara elok dan
> konstruktif-mengingatkan, seandainya PS terpilih sebagai presiden.
>
> http://salimafillah.com/pak-prabowo-kami-memilih-anda-tapi/
>
> Wassalam,
>
> ANB
>
>
>
> Pada 7 September 2015 17.49, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>> Salim A. Fillah, seorang ustadz muda (31 tahun) dari Yogyakarta, tapi ada
>> darah Minang juga (ambo lupa persisnya dari ayah atau ibunya). Buku-buku
>> SAF kini lumayan best seller, dan jadwal ceramahnya tinggi, di seantero
>> tanah air dan juga di LN.
>>
>> Dari sekian banyak ustadz muda sekarang, SAF adalah salah seorang yang
>> menurut ambo cukup luas pengetahuan agama sekaligus pemahaman topik
>> kontemporer global maupun nasional.
>>
>> SAF mahir menulis kritik tajam dengan gaya elegan seperti surat ini.
>> Menurut ambo, dia membahasakan presiden sebagai "ayahanda" berdasarkan
>> fungsi formal seorang presiden sebagai "ayahanda" bagi seluruh anak bangsa.
>> Surat terbuka pertamanya yang merebut perhatian publik adalah untuk calon
>> presiden (tahun lalu) Prabowo Subianto.
>>
>> Di kalangan aktivis masjid saat ini, masjid Jogokariyan yang dikelolanya
>> di Jogjakarta juga sering jadi model, karena SAF fokus sekali mengusahakan
>> jamaah shalat Subuh selalu sebanyak -- jika tidak lebih banyak dari --
>> jamaah shalat Jumat. Dan dia berhasil.
>>
>> Juga pengelolaan Baitul Mal wa Tamwil yang terus meninggi angkanya di
>> masjid itu. Dari teman-teman lain, ambo dengar kabar bahwa SAF justru resah
>> jika dana di BMT masih banyak karena berarti pendistribusian zakat,
>> sedekah, dll, kurang optimal. Semakin sedikit dana yang ada di kas BMT
>> (setelah didistribusikan) itu lebih baik, dalam pandangan SAF.
>> Dalam sejarah BMT, cara pandang ini pertama kali diperkenalkan oleh Abu
>> Bakar r.a. yang selalu mendistribusikan kas BMT secepatnya sehingga ketika
>> beliau wafat, isi kas BMT hanya ada satu dirham.
>>
>> Ini ada foto ambo bersama SAF awal tahun ini, jika MakNgah ingin tahu
>> seperti apa wajah ustadz muda ini.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>>
>>
>>
>>
>> Pada 7 September 2015 17.34, Sjamsir Sjarif 
>> menulis:
>>
>>> Siapa Salim A. Fillah? Kenapa dia begitu puitis panggil presiden
>>> ayahanda? Memang ada hubungan kerabat?
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi l

Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
MakNgah,

Ini surat terbuka pertama SAF kepada Prabowo Subianto, tahun lalu, yang
juga memukau publik, karena kedalaman isi bisa disajikan secara elok dan
konstruktif-mengingatkan, seandainya PS terpilih sebagai presiden.

http://salimafillah.com/pak-prabowo-kami-memilih-anda-tapi/

Wassalam,

ANB



Pada 7 September 2015 17.49, Akmal Nasery Basral 
menulis:

> Salim A. Fillah, seorang ustadz muda (31 tahun) dari Yogyakarta, tapi ada
> darah Minang juga (ambo lupa persisnya dari ayah atau ibunya). Buku-buku
> SAF kini lumayan best seller, dan jadwal ceramahnya tinggi, di seantero
> tanah air dan juga di LN.
>
> Dari sekian banyak ustadz muda sekarang, SAF adalah salah seorang yang
> menurut ambo cukup luas pengetahuan agama sekaligus pemahaman topik
> kontemporer global maupun nasional.
>
> SAF mahir menulis kritik tajam dengan gaya elegan seperti surat ini.
> Menurut ambo, dia membahasakan presiden sebagai "ayahanda" berdasarkan
> fungsi formal seorang presiden sebagai "ayahanda" bagi seluruh anak bangsa.
> Surat terbuka pertamanya yang merebut perhatian publik adalah untuk calon
> presiden (tahun lalu) Prabowo Subianto.
>
> Di kalangan aktivis masjid saat ini, masjid Jogokariyan yang dikelolanya
> di Jogjakarta juga sering jadi model, karena SAF fokus sekali mengusahakan
> jamaah shalat Subuh selalu sebanyak -- jika tidak lebih banyak dari --
> jamaah shalat Jumat. Dan dia berhasil.
>
> Juga pengelolaan Baitul Mal wa Tamwil yang terus meninggi angkanya di
> masjid itu. Dari teman-teman lain, ambo dengar kabar bahwa SAF justru resah
> jika dana di BMT masih banyak karena berarti pendistribusian zakat,
> sedekah, dll, kurang optimal. Semakin sedikit dana yang ada di kas BMT
> (setelah didistribusikan) itu lebih baik, dalam pandangan SAF.
> Dalam sejarah BMT, cara pandang ini pertama kali diperkenalkan oleh Abu
> Bakar r.a. yang selalu mendistribusikan kas BMT secepatnya sehingga ketika
> beliau wafat, isi kas BMT hanya ada satu dirham.
>
> Ini ada foto ambo bersama SAF awal tahun ini, jika MakNgah ingin tahu
> seperti apa wajah ustadz muda ini.
>
> Wassalam,
>
> ANB
>
>
>
>
> Pada 7 September 2015 17.34, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>> Siapa Salim A. Fillah? Kenapa dia begitu puitis panggil presiden
>> ayahanda? Memang ada hubungan kerabat?
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Salim A. Fillah, seorang ustadz muda (31 tahun) dari Yogyakarta, tapi ada
darah Minang juga (ambo lupa persisnya dari ayah atau ibunya). Buku-buku
SAF kini lumayan best seller, dan jadwal ceramahnya tinggi, di seantero
tanah air dan juga di LN.

Dari sekian banyak ustadz muda sekarang, SAF adalah salah seorang yang
menurut ambo cukup luas pengetahuan agama sekaligus pemahaman topik
kontemporer global maupun nasional.

SAF mahir menulis kritik tajam dengan gaya elegan seperti surat ini.
Menurut ambo, dia membahasakan presiden sebagai "ayahanda" berdasarkan
fungsi formal seorang presiden sebagai "ayahanda" bagi seluruh anak bangsa.
Surat terbuka pertamanya yang merebut perhatian publik adalah untuk calon
presiden (tahun lalu) Prabowo Subianto.

Di kalangan aktivis masjid saat ini, masjid Jogokariyan yang dikelolanya di
Jogjakarta juga sering jadi model, karena SAF fokus sekali mengusahakan
jamaah shalat Subuh selalu sebanyak -- jika tidak lebih banyak dari --
jamaah shalat Jumat. Dan dia berhasil.

Juga pengelolaan Baitul Mal wa Tamwil yang terus meninggi angkanya di
masjid itu. Dari teman-teman lain, ambo dengar kabar bahwa SAF justru resah
jika dana di BMT masih banyak karena berarti pendistribusian zakat,
sedekah, dll, kurang optimal. Semakin sedikit dana yang ada di kas BMT
(setelah didistribusikan) itu lebih baik, dalam pandangan SAF.
Dalam sejarah BMT, cara pandang ini pertama kali diperkenalkan oleh Abu
Bakar r.a. yang selalu mendistribusikan kas BMT secepatnya sehingga ketika
beliau wafat, isi kas BMT hanya ada satu dirham.

Ini ada foto ambo bersama SAF awal tahun ini, jika MakNgah ingin tahu
seperti apa wajah ustadz muda ini.

Wassalam,

ANB




Pada 7 September 2015 17.34, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Siapa Salim A. Fillah? Kenapa dia begitu puitis panggil presiden ayahanda?
> Memang ada hubungan kerabat?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pak Saaf n.a.h.

Semoga pesan indah yang menepuk bahu dari Ust. Salim Fillah ini, melalui
satu dan lain cara, bisa sampai juga dibaca dan dikunyah-kunyah oleh
Presiden Jokowi. Mungkin usai memantau asap tebal di Riau.

Wassalam,

ANB

Pada 7 September 2015 10.47, Dr. Saafroedin Bahar <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Bung Akmal,  walau ditulis dgn penuh kesantunan,  saya kok agak sangsi bhw
> pesan ini dimengerti den mas Jokowi. Belum ada tanda yg meyakinkan bhw
> beliau seorang yg religius. Mottonya kan hanya ' kerja, kerja, kerja' saja.
> Pada 7 Sep 2015 10:40, "Akmal Nasery Basral" 
> menulis:
>
>> Assalamu'alaikum Wr. Wb adidunsanak Palanta RN n.a.h,
>>
>> iko ado tulisan menarik dari Ust. Salim Fillah yang digubah begitu indah,
>> dalam, sekaligus penuh referensi historis dan finansial mengenai wajah
>> kondisi ekonomi.
>>
>> Wassalam,
>>
>> Akmal Nasery Basral
>>
>> * * *
>>
>> SIKLUS PACEKLIK DAN CELAH-CELAH BERKAH
>>
>> http://salimafillah.com/siklus-paceklik-dan-celah-celah-berkah/
>>
>> Kepada Yang Terhormat,
>> Presiden Republik Indonesia
>>
>> Keselamatan, kasih sayang Allah, dan kebaikan yang tiada henti bertambah
>> semoga dilimpahkan ke atas Ayahanda Presiden,
>>
>> Sungguh benar bahwa cara terbaik menasehati pemimpin adalah dengan
>> menjumpainya empat mata, menggandeng tangannya, duduk mesra, dan
>> membisikkan ketulusan itu hingga merasuk ke dalam jiwa.
>>
>> Tapi tulisan ini barangkali tak layak disebut nasehat. Yang teranggit ini
>> hanya uraian kecil yang semoga menguatkan diri kami sendiri sebagai bagian
>> dari bangsa ini untuk menghela badan ke masa depan yang temaram.
>>
>> Mengapa ia di-kepada-kan untuk Ayahanda; harapannya adalah agar
>> huruf-huruf ini kelak menjadi saksi di hadapan Allah dan semesta akan cinta
>> kami kepada Indonesia. Syukur-syukur jika ia mengilhami para pemimpin yang
>> berwenang-berdaulat, untuk melakukan langkah-langkah yang perlu bagi
>> kemaslahatan kami. Dan bermurah hatilah mendoakan kami Ayahanda, agar
>> jikapun kami hanya rumput yang kisut, ia tetap dapat teguh lembut dan tak
>> luruh dipukul ribut bahkan ketika karang pelindung kami rubuh lalu hanyut.
>>
>> Ayahanda Presiden, izinkan kami memulai hatur-tutur ini dengan sebuah
>> kisah.
>> Ini adalah masa kepemimpinan Sayyidina 'Umar ibn Al Khaththab, tahun 18
>> Hijriah. Musim panas berkepanjangan disertai angin kering membawa debu-abu
>> menghantam negeri yang baru saja tumbuh itu. Panen hancur, tetanaman
>> musnah, ternak binasa, diikuti 2 tahun kelaparan yang melanda sebentang
>> jazirah dari Yaman, Hijjaz, Yamamah, hingga Nejd; sementara wabah dari arah
>> Syam turut mengganas hingga ke Madinah.
>>
>> Masa itu lalu dikenal sebagai ‘Tahun Ramadah’, sebagaimana ditulis Ibn
>> Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah, karena bumi tampak hitam kelabu
>> seperti warna ramad (abu jelaga). Ibn Manzhur sebagaimana dikutip dalam
>> Lisanul ‘Arab menyatakan, “Ramada, atau armada; adalah ungkapan jika
>> terjadi kebinasaan. Disebut tahun ramadah sebab musnahnya sebagian manusia,
>> tumbuhan, ternak, dan harta benda pada saat itu.”
>>
>> Dampaknya yang dahsyat digambarkan Ibn Sa’d dalam Ath Thabaqatul Kubra,
>> “..Hingga manusia terlihat mengangkat tulang yang rusak dan menggali lubang
>> tikus untuk mengeluarkan apa yang ada di dalamnya.” Langkanya bahan pangan
>> membuat harga melambung, sampai Imam Ath Thabary dalam Tarikh-nya menyebut,
>> pada masa itu harga satu bejana susu dan sekantong keju mencapai 40 dirham.
>>
>> Demikianpun, dinar dan dirham seakan benar-benar tiada guna karena
>> jikapun ada uang berapa saja banyaknya, barang yang hendak dibeli sama
>> sekali tiada. Kita tak lupa, paceklik ramadah terjadi tak berselang lama
>> dari masa ketika perbendaharaan Kisra yang bertimbun-timbun diangkut ke
>> Madinah pada tahun 14 Hijriah, juga hanya sebentar sebakda Syam dan Mesir
>> yang makmur bergabung ke pangkuan Daulah.
>>
>> Ayahanda Presiden,
>>
>> Seakan-akan Allah hendak menunjukkan, bahwa ujianNya adalah kepastian
>> berupa secicip ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
>> buah-buahan untuk memberi kabar gembira pada orang-orang yang sabar.
>> Seakan-akan Allah hendak memperlihatkan, bahwa hari-hari di antara manusia
>> memang dipergilirkan, lapang dan sempitnya, jaya dan prihatinnya.
>> Seakan-akan Allah hendak menampakkan bahwa bahkan dalam Khilafah Rasyidah,
>> masyarakat orang-orang shalih dengan pemimpin yang adil, tidak ada jaminan
>> bebas dari krisis.

[R@ntau-Net] Siklus Paceklik dan Celah-Celah Berkah

2015-09-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum Wr. Wb adidunsanak Palanta RN n.a.h,

iko ado tulisan menarik dari Ust. Salim Fillah yang digubah begitu indah,
dalam, sekaligus penuh referensi historis dan finansial mengenai wajah
kondisi ekonomi.

Wassalam,

Akmal Nasery Basral

* * *

SIKLUS PACEKLIK DAN CELAH-CELAH BERKAH

http://salimafillah.com/siklus-paceklik-dan-celah-celah-berkah/

Kepada Yang Terhormat,
Presiden Republik Indonesia

Keselamatan, kasih sayang Allah, dan kebaikan yang tiada henti bertambah
semoga dilimpahkan ke atas Ayahanda Presiden,

Sungguh benar bahwa cara terbaik menasehati pemimpin adalah dengan
menjumpainya empat mata, menggandeng tangannya, duduk mesra, dan
membisikkan ketulusan itu hingga merasuk ke dalam jiwa.

Tapi tulisan ini barangkali tak layak disebut nasehat. Yang teranggit ini
hanya uraian kecil yang semoga menguatkan diri kami sendiri sebagai bagian
dari bangsa ini untuk menghela badan ke masa depan yang temaram.

Mengapa ia di-kepada-kan untuk Ayahanda; harapannya adalah agar huruf-huruf
ini kelak menjadi saksi di hadapan Allah dan semesta akan cinta kami kepada
Indonesia. Syukur-syukur jika ia mengilhami para pemimpin yang
berwenang-berdaulat, untuk melakukan langkah-langkah yang perlu bagi
kemaslahatan kami. Dan bermurah hatilah mendoakan kami Ayahanda, agar
jikapun kami hanya rumput yang kisut, ia tetap dapat teguh lembut dan tak
luruh dipukul ribut bahkan ketika karang pelindung kami rubuh lalu hanyut.

Ayahanda Presiden, izinkan kami memulai hatur-tutur ini dengan sebuah kisah.
Ini adalah masa kepemimpinan Sayyidina 'Umar ibn Al Khaththab, tahun 18
Hijriah. Musim panas berkepanjangan disertai angin kering membawa debu-abu
menghantam negeri yang baru saja tumbuh itu. Panen hancur, tetanaman
musnah, ternak binasa, diikuti 2 tahun kelaparan yang melanda sebentang
jazirah dari Yaman, Hijjaz, Yamamah, hingga Nejd; sementara wabah dari arah
Syam turut mengganas hingga ke Madinah.

Masa itu lalu dikenal sebagai ‘Tahun Ramadah’, sebagaimana ditulis Ibn
Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah, karena bumi tampak hitam kelabu
seperti warna ramad (abu jelaga). Ibn Manzhur sebagaimana dikutip dalam
Lisanul ‘Arab menyatakan, “Ramada, atau armada; adalah ungkapan jika
terjadi kebinasaan. Disebut tahun ramadah sebab musnahnya sebagian manusia,
tumbuhan, ternak, dan harta benda pada saat itu.”

Dampaknya yang dahsyat digambarkan Ibn Sa’d dalam Ath Thabaqatul Kubra,
“..Hingga manusia terlihat mengangkat tulang yang rusak dan menggali lubang
tikus untuk mengeluarkan apa yang ada di dalamnya.” Langkanya bahan pangan
membuat harga melambung, sampai Imam Ath Thabary dalam Tarikh-nya menyebut,
pada masa itu harga satu bejana susu dan sekantong keju mencapai 40 dirham.

Demikianpun, dinar dan dirham seakan benar-benar tiada guna karena jikapun
ada uang berapa saja banyaknya, barang yang hendak dibeli sama sekali
tiada. Kita tak lupa, paceklik ramadah terjadi tak berselang lama dari masa
ketika perbendaharaan Kisra yang bertimbun-timbun diangkut ke Madinah pada
tahun 14 Hijriah, juga hanya sebentar sebakda Syam dan Mesir yang makmur
bergabung ke pangkuan Daulah.

Ayahanda Presiden,

Seakan-akan Allah hendak menunjukkan, bahwa ujianNya adalah kepastian
berupa secicip ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan untuk memberi kabar gembira pada orang-orang yang sabar.
Seakan-akan Allah hendak memperlihatkan, bahwa hari-hari di antara manusia
memang dipergilirkan, lapang dan sempitnya, jaya dan prihatinnya.
Seakan-akan Allah hendak menampakkan bahwa bahkan dalam Khilafah Rasyidah,
masyarakat orang-orang shalih dengan pemimpin yang adil, tidak ada jaminan
bebas dari krisis.

Tapi dengan cara ini pula Allah memperlihatkan kualitas seorang pemimpin,
kualitas kepemimpinannya, dan kualitas mereka yang dipimpinnya. Inilah
kesejatian sebuah peradaban; pada mutu jiwa manusianya, bukan kemewahan
hidup dan kemegahan bebangunnya.

Masih tergambar jelas ketika ‘Umar menangis menyaksikan emas dan perak,
permata dan sutra, permadani dan pernak-pernik mahal tiba dari Qadisiah dan
Madain. Ketika itu ‘Abdurrahman ibn ‘Auf bertanya, “Mengapa engkau menangis
wahai Amiral Mukminin? Padahal Allah telah memenangkan agamaNya dan
memberikan kebaikan pada kaum mukminin lewat kepemimpinanmu?”

“Tidak demi Allah”, sahut ‘Umar. “Ini pastilah bukan kebaikan yang murni
dan sejati. Seandainya ia adalah puncak kebaikan, niscaya Abu Bakr lebih
berhak ini terjadi pada masanya daripada aku. Dan niscaya pula, Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih berhak ini terjadi pada masa beliau
daripada kami.” Lalu ‘Umar terus menangis mengkhawatirkan adanya fitnah
yang akan timbul pada ummat Muhammad gegara harta itu. Setelah agak reda
dari sesenggukannya, dia berkata, “Betapa amanahnya pasukan ini, dan betapa
amanah pula panglimanya, Sa’d ibn Abi Waqqash.”

“Ini semua karena engkau”, sambut ‘Ali ibn Abi Thalib, “Tak menyimpan di
dalam hatimu sebersitpun hasrat pada kekayaan dunia itu. Seandainya saja di
dalam dadamu ada setitik sa

[R@ntau-Net] Surat Mantan Pendeta yg Masuk Islam Karena Membaca Buku "Sebab-Sebab Kebahagiaan" karya Asy-Syaikh Abdurrozzaq al-Badr

2015-08-29 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
   - Home 
   - ARTIKEL 
   - VIDEO 
   - DOWNLOAD
   

   - Jadwal Kajian Rutin 
   - KONSULTASI 
   - DAFTAR ISI 
   - TENTANG KAMI 
   - Login 
   - Info 

Surat Mantan Pendeta yg Masuk Islam Karena Membaca Buku "Sebab-Sebab
Kebahagiaan" karya Asy-Syaikh Abdurrozzaq al-Badr




Sungguh benar bahwa rahasia hidayah hanyalah di tangan Allah. Tidak ada
yang menyangka seorang pendeta yang menjadi misionaris puluhan tahun
berdakwah di pedalaman –menyeru kepada kesyirikan dan kekufuran- akhirnya
masuk Islam di akhir hayatnya hanya karena sebuah buku saku "Sebab-Sebab
Kebahagiaan"

Buku itu merupakan transkrip dari ceramah yang disampaikan oleh Fadilatus
Syaikh Abdurrozzaq hafizohulloh di mesjid Al-Istqlal pada tanggal 17
januari 2010 M (1 Shafar 1431 H), yang dihadiri lebih dari 100 ribu jama'ah.

Allah menghendaki kebaikan bagi pendeta ini (Robert) yang terus berusaha
mencari kebenaran….akan tetapi beliau sekarang telah meninggal dunia
–semoga Allah merahmati beliau dengan rahmatNya yang seluas-luasnya,
memaafkan dosa-dosanya dan memasukannya kedalam surgaNya-.

Akan tetapi sebelum ia meninggal, ia sempat menulis sebuah surat yang ia
tujukan kepada Fadilatus Syaikh Abdurrozzaq hafizohulloh, yang sungguh
surat tersebut ditulis dari sanubari yang paling dalam. Surat yang ringkas
akan tetapi sarat dengan faidah-faidah yang menakjubkan.


Ia bahkan tak sempat mengirimkan surat tersebut –mungkin karena sakit yang
dideritanya-, akan tetapi surat tersebut ditemukan oleh saudaranya –yang
non muslim- ditumpukan buku-bukunya sebulan setelah wafatnya, lalu
dititipkan kepada salah seorang dai yang berdakwah di pedalaman. Lalu
akhirnya pada tanggal 16 Agustus kemarin surat tersebut –alhamdulillah-
akhirnya sampai ke tangan saya tatkala saya mengunjungi kota Balikpapan,
dan alhamdulillah surat tersebut telah sampai kepada Fadilatus Syaikh
Abdurrozzaq hafizohullah

Berikut isi surat tersebut.



بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله

Kepada yang saya cintai karena Allah Tuan Syaikh Abdurrozzaq semoga Allah
memberkahi anda.

Perkenalkan nama saya Robert Tanhu Mangkulang dengan nama Islam Abdurrahman
al Islami 58 tahun, berasal dari suku Dayak Kalimantan.

Sebelumnya saya minta maaf bila mengganggu waktu anda dan aktifitasnya.
Saya ingin menceritakan kisah singkat tentang kehidupan saya dan juga
harapan saya di akhir hidup saya yang tersisa.

Saya masuk Islam pada tanggal 15 Desember 2011, mulanya saya masuk Islam
dan mengenal Agama Islam karena keraguan agama yang saya yakini, di
keluargaku 6 bersaudara semuanya berbeda agama, ada hindu paganisme,
kristen katholik dan protestan, tapi tidak ada satu pun yang masuk Islam
karena keluarga kami menganggap Islam agama yang rumit dan sulit.

Selama 30 tahun lebih saya menjadi misionaris protestan, pastor dan
terakhir menjadi kepala gereja di seluruh kota di Kalimantan, tepatnya di
Kutai Barat, selama itu pula saya diberikan kecukupan rezeki harta dan
jabatan yang layak karena itulah tujuan para pendeta, dari keenam kali
pernikahan saya tidak dikaruniai anak keturunan, harta yang saya punya
dipakai untuk bersenang-senang dan habis di meja judi.

Di akhir masa tua ini saya merasa takut dan gelisah dengan agama yang saya
yakini yaitu kristen protestan. Tidak membawa ketenangan dan ketentraman,
sebelum saya mengenal Islam ini saya meneliti dan membanding-bandingkan
kitab-kitab injil saya dengan kitab yang dulu, ada sisi yang kontradiktif
antara satu dan lainnya, ditambah lagi saya ingin menghabiskan masa tua di
tempat kelahiran saya.

Sebulan kemudian saya memutuskan  untuk pergi meninggalkan gereja demi niat
saya untuk pindah mencari ketenangan hati. Singkat cerita kami, yaitu saya
dan murid saya yang mengantar sampailah di satu pelosok kabupaten Paser
yang mayoritas 90 prosen adalah penganut paganisme dan animisme, namun
selama puluhan tahun ditinggalkan ada sedikit berbeda, ada beberapa orang
yang masuk agama Islam diantaranya mantan mertua yaitu bapak istri saya
ketiga ternyata sudah menjadi muslim.

Seperti biasa di pagi hari saya selalu berkeliling untuk berolahraga,
sengaja saya melewati rumah bekas istri saya karena penasaran kami

[R@ntau-Net] (Quiz) Qur'an or Bible? Most People Can't Tell The Difference. Can You?

2015-08-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Jumu'ah barakah, adidunsanak RN.

Iko ado kuis menarik untuk menguji pengetahuan awak. Terdiri 10 pertanyaan
berupa cuplikan ayat, yang harus dijawab apakah dari Bible atau Qur'an.

Bagi yang tertarik menguji kemampuan, kabari juga nilai yang didapatkan
dari 10 pertanyaan itu.

http://www.buzzfeed.com/rennerlarson/quran-or-bible-most-people-cant-tell-the-differ-1haar

Wassalam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] KALAU ADA ISLAM NUSANTARA...

2015-08-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Nanang nan (sadang) di Ternate,

Nan di Lombok dan banamo Wetu Telu (waktu tiga) bukan menunjuk pada shalat
tiga waktu, tapi maksud mereka tiga waktu kehidupan: beranak, bertelur,
tumbuh. Untuk shalat tetap lima kali.

Ini salah satu link yang menjelaskan soal itu:
http://nusantaraislam.blogspot.com/2011/07/komunitas-wetu-telu-islam-yang-unik-di.html

Wassalam,

ANB

Pada 27 Agustus 2015 12.20, 'asfarinalnanang' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> pukul telu atau pukua telu hehehehe kalau ndak salah di Lombok ndak Mak
> Ngah. Islam nan sumbahyangnyo cukuik tigo kali sajo. kalu salah tolong
> diluruihan da Akmal.
>
> Nanang nan kapai ka Ternate
>
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.
> *From: *Akmal Nasery Basral
> *Sent: *Thursday, 27 August 2015 12:12
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] KALAU ADA ISLAM NUSANTARA...
>
> Ketok tilu itu bukan namo tarian Sunda, MakNgah?
>
> Pada 26 Agustus 2015 19.51, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>> Ado lo Sembahyang Ketok Tilu di Sumba. Tambah lo Sumbayang Tarawiah
>> Tunggang Tunggik -- ekspres tujuh menit 23 rakaat -- di satu Musajik
>> Belitar.
>>
>> -- Nyiak Sunguik
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti

Re: [R@ntau-Net] Shofwan Karim: Pilkada Sumbar dan Gubernur Sebelumnya

2015-08-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pak Saaf n.a.h,

di luar isi kepala Pak Syafii Maarif (pada otobiografi "Titik-titik Kisar
di Perjalananku", 2006, ternyata beliau merasa kurang cocok dipanggil Buya)
dan Pak Irsyad Syafar yang dikomentari Pak Shofwan Karim ini, salah satu
nilai lebihnya menurut ambo adalah pado munculnya lagi polemik dari para
intelektual Minang di media massa (cetak) nasional, meski topiknya bersifat
provinsial.

Semoga setelah ini banyak muncul polemik dari para intelektual Minang yang
membahas tema-tema nasional yang sedang dihadapi rakyat badarai di republik
ini.

Wassalam,

ANB

Pada 26 Agustus 2015 07.38, Dr. Saafroedin Bahar <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Terima kasih bung Akmal. Asyik juga membaca tanggapan Prof Shofwan ini.
> Wassalam,
> SB.
> Pada tanggal 26 Agt 2015 07:31, "Akmal Nasery Basral" 
> menulis:
>
>> Pilkada Sumbar dan Gubernur Sebelumnya
>> Selasa, 25 Agustus 2015, 14:00 WIB
>>
>> Dialog kreatif Buya Syafii Maarif dengan Irsyad Syafar di "Resonansi"
>> Republika, Selasa (18/8), dan ruang opini Republika, Sabtu (22/8), menarik
>> perhatian saya. Judul "Resonansi" Buya adalah, "Pilkada di Sumatra Barat
>> 2015". Sementara judul tulisan Irsyad Syafar adalah "Pulanglah Buya".
>> Rasanya, bahkan juga menarik perhatian kalangan tertentu di ranah ini
>> khususnya dan umumnya semua pembaca Republika.
>>
>> Buktinya, beberapa media sosial mengutip kedua wacana itu. Buya dengan
>> bahasanya yang cerdas dan bernas, sementara Irsyad dengan bahasanya yang
>> lirih dan juga terus terang. Keduanya enak untuk direnungkan, terutama bagi
>> yang ingin Sumatra Barat lebih maju dalam Indonesia yang lebih cemerlang
>> dan berperadaban.
>>
>> Kata kunci yang dikutip Irsyad Syafar dari Buya adalah bahwa Sumbar dalam
>> hal indeks kesejahteraan (Irsyad: kebahagiaan) terjun bebas pada angka tiga
>> dari bawah setelah Papua dan NTB (Irsyad: NTT). Lalu, Irwan Prayitno
>> dianggap lebih banyak mengurus kepentingan partainya daripada rakyat
>> Sumbar.
>>
>> Sebagai orang yang tinggal di Sumbar, sepanjang pemahaman dan pengetahuan
>> saya, apa yang dikemukakan Buya Syafii dan Irsyad Syafar, kedua-duanya
>> mempunyai nilai kebenaran. Kalau dicermati, resonansi Buya bukan hanya
>> kepada Irwan Prayitno yang dituju, tetapi juga kepada lawan bertandingnya
>> di Pilkada Sumbar, dalam hal ini Muslim Kasim dan Fauzi Bahar.
>>
>> Akan tetapi, terhadap Irwan Prayitno ada pembelaan datang dari Irsyad
>> Syafar anggota DPRD dari Fraksi PKS. Sedangkan terhadap Musim Kasim dan
>> Fauzi Bahar, tidak ada pembelaan. Padahal Irsyad Syafar kalau konsisten
>> sebagai wakil rakyat, bukan lagi milik PKS sebagaimana dia mengatakan bahwa
>> Irwan Prayitno bukan lagi milik PKS, tentu harus membela Muslim dan Fauzi
>> juga.
>>
>> Oh ya, Irwan Prayitno bukan pengurus PKS di Sumbar, tetapi anggota
>> Majelis Syura pada tingkat nasional. Artinya, posisinya lebih menentukan
>> dalam segala hal. Dan itu tidak berarti dia harus hari-hari ikut rapat atau
>> hadir dalam acara-acara PKS tingkat wilayah, daerah, dan cabang lagi
>> seperti yang disinggung Irsyad Syafar. Itu bukan maqamnya.
>>
>> Lebih dari itu, ketika Irsyad Syafar membela Irwan Prayitno mengenai
>> hasil survei BPS (2015) tentang indeks kebahagiaan tidak sama dengan
>> kesejahteraan, dia menggiring kepada pendekatan subjektif dan kualitatif.
>> Membedakan kebahagiaan dengan kesejahteraan tidak dengan angka-angka.
>> Tetapi, ketika Irsyad Syafar mengemukakan kesuksesan Irwan Prayitno, yang
>> dikemukakan adalah kuantitatif dengan persentase dan angka-angka.
>>
>> Apa yang dikutip oleh Irsyad semuanya ada di dalam buku ukuran saku yang
>> diterbitkan dan dicetak oleh PT Grafika Jaya Sumbar (milik Pemda Prov
>> Sumbar) Januari 2015 dengan editor Yongki Salmeno teman Irwan Prayitno yang
>> sehari-hari dekat dengannya. Buku kecil itu sebagai data dan fakta yang
>> dibuat Irwan Prayitno seakan-akan pertanggungjawabannya selama memimpin
>> Sumbar, tetapi bukan resmi dari pemerintah provinsi.
>>
>> Isi buku dibuka dengan pendahuluan dan pujian seorang teman dan diakhiri
>> dengan riwayat hidup Irwan Prayitno. Lalu isi di dalamnya ada dua hal.
>> Pertama, 315 indikator kemajuan pembangunan Sumbar, yang kedua prestasi dan
>> penghargaan sebanyak 194 butir. Lalu ada dua ilustrasi gambar tentang
>> pembangunan jalan Padang By Pass yang mulus kalau nanti sudah jadi
>> (sekarang belum selesai).
>>
>> Maka, Irsyad Syafar mengutip sebagian kecil dari 315 indikator tadi.
>> Begitu pula soal apa yang dinamakan penghargaan dan prestasi 

Re: [R@ntau-Net] KALAU ADA ISLAM NUSANTARA...

2015-08-26 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ketok tilu itu bukan namo tarian Sunda, MakNgah?

Pada 26 Agustus 2015 19.51, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Ado lo Sembahyang Ketok Tilu di Sumba. Tambah lo Sumbayang Tarawiah
> Tunggang Tunggik -- ekspres tujuh menit 23 rakaat -- di satu Musajik
> Belitar.
>
> -- Nyiak Sunguik
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Shofwan Karim: Pilkada Sumbar dan Gubernur Sebelumnya

2015-08-25 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pilkada Sumbar dan Gubernur Sebelumnya
Selasa, 25 Agustus 2015, 14:00 WIB

Dialog kreatif Buya Syafii Maarif dengan Irsyad Syafar di "Resonansi"
Republika, Selasa (18/8), dan ruang opini Republika, Sabtu (22/8), menarik
perhatian saya. Judul "Resonansi" Buya adalah, "Pilkada di Sumatra Barat
2015". Sementara judul tulisan Irsyad Syafar adalah "Pulanglah Buya".
Rasanya, bahkan juga menarik perhatian kalangan tertentu di ranah ini
khususnya dan umumnya semua pembaca Republika.

Buktinya, beberapa media sosial mengutip kedua wacana itu. Buya dengan
bahasanya yang cerdas dan bernas, sementara Irsyad dengan bahasanya yang
lirih dan juga terus terang. Keduanya enak untuk direnungkan, terutama bagi
yang ingin Sumatra Barat lebih maju dalam Indonesia yang lebih cemerlang
dan berperadaban.

Kata kunci yang dikutip Irsyad Syafar dari Buya adalah bahwa Sumbar dalam
hal indeks kesejahteraan (Irsyad: kebahagiaan) terjun bebas pada angka tiga
dari bawah setelah Papua dan NTB (Irsyad: NTT). Lalu, Irwan Prayitno
dianggap lebih banyak mengurus kepentingan partainya daripada rakyat
Sumbar.

Sebagai orang yang tinggal di Sumbar, sepanjang pemahaman dan pengetahuan
saya, apa yang dikemukakan Buya Syafii dan Irsyad Syafar, kedua-duanya
mempunyai nilai kebenaran. Kalau dicermati, resonansi Buya bukan hanya
kepada Irwan Prayitno yang dituju, tetapi juga kepada lawan bertandingnya
di Pilkada Sumbar, dalam hal ini Muslim Kasim dan Fauzi Bahar.

Akan tetapi, terhadap Irwan Prayitno ada pembelaan datang dari Irsyad
Syafar anggota DPRD dari Fraksi PKS. Sedangkan terhadap Musim Kasim dan
Fauzi Bahar, tidak ada pembelaan. Padahal Irsyad Syafar kalau konsisten
sebagai wakil rakyat, bukan lagi milik PKS sebagaimana dia mengatakan bahwa
Irwan Prayitno bukan lagi milik PKS, tentu harus membela Muslim dan Fauzi
juga.

Oh ya, Irwan Prayitno bukan pengurus PKS di Sumbar, tetapi anggota Majelis
Syura pada tingkat nasional. Artinya, posisinya lebih menentukan dalam
segala hal. Dan itu tidak berarti dia harus hari-hari ikut rapat atau hadir
dalam acara-acara PKS tingkat wilayah, daerah, dan cabang lagi seperti yang
disinggung Irsyad Syafar. Itu bukan maqamnya.

Lebih dari itu, ketika Irsyad Syafar membela Irwan Prayitno mengenai hasil
survei BPS (2015) tentang indeks kebahagiaan tidak sama dengan
kesejahteraan, dia menggiring kepada pendekatan subjektif dan kualitatif.
Membedakan kebahagiaan dengan kesejahteraan tidak dengan angka-angka.
Tetapi, ketika Irsyad Syafar mengemukakan kesuksesan Irwan Prayitno, yang
dikemukakan adalah kuantitatif dengan persentase dan angka-angka.

Apa yang dikutip oleh Irsyad semuanya ada di dalam buku ukuran saku yang
diterbitkan dan dicetak oleh PT Grafika Jaya Sumbar (milik Pemda Prov
Sumbar) Januari 2015 dengan editor Yongki Salmeno teman Irwan Prayitno yang
sehari-hari dekat dengannya. Buku kecil itu sebagai data dan fakta yang
dibuat Irwan Prayitno seakan-akan pertanggungjawabannya selama memimpin
Sumbar, tetapi bukan resmi dari pemerintah provinsi.

Isi buku dibuka dengan pendahuluan dan pujian seorang teman dan diakhiri
dengan riwayat hidup Irwan Prayitno. Lalu isi di dalamnya ada dua hal.
Pertama, 315 indikator kemajuan pembangunan Sumbar, yang kedua prestasi dan
penghargaan sebanyak 194 butir. Lalu ada dua ilustrasi gambar tentang
pembangunan jalan Padang By Pass yang mulus kalau nanti sudah jadi
(sekarang belum selesai).

Maka, Irsyad Syafar mengutip sebagian kecil dari 315 indikator tadi. Begitu
pula soal apa yang dinamakan penghargaan dan prestasi juga dikutip oleh
Irsyad dari 194 tadi. Maka di dalam pikiran saya, semua gubernur yang akan
mengakhiri masa jabatannya membuat laporan seperti itu.

Akan tetapi, ada yang mengusik pikiran saya ketika Irsyad Syafar mengatakan
"prestasi yang dicapai Irwan selama lima tahun memimpin Sumbar adalah fakta
yang tak terbantahkan, belum pernah dicapai gubernur-gubernur sebelumnya".

Lalu, Irsyad Syafar menerangkan yang dimaksudnya, kembali ke buku Irwan
Prayitno soal LKPJ, WTP dari BPK, pemuda pelopor, tour sepeda, penyaluran
dana BOS, rehab-rekon pascabencana, dan seterusnya.

Irsyad lupa menyentuh soal pariwisata yang belum optimal. Perolehan
prestasi pendidikan yang juga belum pada deretan papan atas di tingkat
nasional. Padang, ibu kota provinsi dan gerbang Sumbar, mestinya menjadi
wilayah binaan dan pengawasan utama oleh gubernur, tetapi belum bersih
seperti zaman Syahrul Udjud menjabat wali kota. Ada gelagat, semua yang
baik diklaim dan semua yang kurang belum disebut.

Orang rantau yang gelisah karena komuniksi yang terputus. Investor gamang
masuk ke Sumbar antara lain karena soal lahan. Banyak MoU dengan calon
investor yang tak ada realisasinya. Gamangnya beberapa pihak terhadap
investor luar yang dianggap punya misi lain dan seterusnya.

Lalu amnesia pula menyebut bahwa semua pembangunan yang monumental seperti
Masjid Raya, Kelok Sembilan, Jalan Raya Sicincin-Malalak, dan lainnya
adalah kelanjutan dari pekerjaan gubernur-gubernur sebelumnya. Bahwa sampai
sekar

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Penemu formalin adalah orang Minang

2015-08-25 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Alhamdulillah kalau *sense of humor* kana ZulTan masih sihaik tajago,
hehehe….


Pada 26 Agustus 2015 05.28, 'ZulTan' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Haaa... garah baru ko.
> Yo bangga wak jadi rang Minang.
> Mokasih Mal.
>
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
>
> ---- Original message 
> From: Akmal Nasery Basral 
> Date: 25/08/2015 22:46 (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] (OOT) Penemu formalin adalah orang Minang
>
>
> Disalin dari satu posting yang lalu lalang di media sosial,
>
> memenuhi kaidah "qila wa qola" alias "konon katanya".
>
>
>
> * * *
>
>
> PENEMU FORMALIN ADALAH ORANG MINANG
>
> Mungkin tidak banyak yang paham kalau penemu formalin itu orang Minang.
> Berawal dari rendang yang memang makanan paling awet dibanding yang lain
> sehingga bisa dipaketkan.
>
> Dulu waktu Malin Kundang berlayar dengan kapalnya dan saat berhenti di
> negara lain, makanan yang ada di sana selalu tidak cocok. Sehingga ibunya
> selalu mengirimkan paket rendang untuk anaknya tersebut. Pada bungkus paket
> dilengkapi tulisan: "For Malin".
>
> Lama kelamaan makanan "For Malin" yang selalu awet itu diketahui publik
> mancanegara secara luas.
>
> Demikianlah akhirnya, sehingga bahan pengawet ditemukan, diberi nama
> "formalin" untuk mengenang sesuatu yang awet atau diawetkan.
>
>
> * * *
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Penemu formalin adalah orang Minang

2015-08-25 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
"...makonyo di kampuang daulu urang gaek gaek biasanya memberi nasehat agar
selalu gunokan raso jo pareso atau raso dibao naiak, pareso dibao turun
...he, he !"

ANB:

Rasonyo tiok urang nan mambaco "kisah For Malin" tu pasti langsung tahu itu
hanyo garah (joke) sajo,
Mak Datuk Soda. Jan dibao sariuih bana kalau nuansa kisah alah taraso
bagarah.

Samo jo kisah orang Ambon nan mangaku manamukan patamo kali Australia, saat
mangacek ka kawan-kawannyo

Urang Ambon:  Kalian tahu, yang menemukan Australia itu leluhur beta,
kapten pelaut asal Ambon.
Kawan-kawannya: Ah, mana mungkin! Mustahil.
Urang Ambon: Kalian seng percaya? Dulu waktu sebuah kapal berlayar di dekat
benua yang belum bernama itu, ada salah satu anak buah sang kapten yang
bilang, "Kapten, lihat itu tanah baru. Ayo kita lihat." Kapten itu
menjawab, "Mana? Ose tara lia…(dengan dialog Ambon yang kental melengking).

Sejak itulah frasa "Ose tara lia (saya tidak lihat)" beredar di kalangan
pelaut  internasional menjadi "Australia".



Pada 26 Agustus 2015 04.34, Abraham Ilyas  menulis:

> Dari alur cerita/kisah Malin Kundang penemuan kosakata For Malin
> (menjadi formalin) *raso* nyo bisa diterima oleh "*orang*" (yang
> mempercayainya !) akan tetapi kutiko di*pareso* secara *objektif*
> maka tidak akan ada *manusia* percaya hal tsb benar adanya !
>
> ...makonyo di kampuang daulu urang gaek gaek biasanya memberi nasehat agar
> selalu gunokan raso jo pareso atau raso dibao naiak, pareso dibao turun
> ...he, he !
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Penemu formalin adalah orang Minang

2015-08-25 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Disalin dari satu posting yang lalu lalang di media sosial,

memenuhi kaidah "qila wa qola" alias "konon katanya".



* * *


PENEMU FORMALIN ADALAH ORANG MINANG

Mungkin tidak banyak yang paham kalau penemu formalin itu orang Minang.
Berawal dari rendang yang memang makanan paling awet dibanding yang lain
sehingga bisa dipaketkan.

Dulu waktu Malin Kundang berlayar dengan kapalnya dan saat berhenti di
negara lain, makanan yang ada di sana selalu tidak cocok. Sehingga ibunya
selalu mengirimkan paket rendang untuk anaknya tersebut. Pada bungkus paket
dilengkapi tulisan: "For Malin".

Lama kelamaan makanan "For Malin" yang selalu awet itu diketahui publik
mancanegara secara luas.

Demikianlah akhirnya, sehingga bahan pengawet ditemukan, diberi nama
"formalin" untuk mengenang sesuatu yang awet atau diawetkan.


* * *

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] KALAU ADA ISLAM NUSANTARA...

2015-08-24 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Siapa yang berhak (dan punya otoritas) untuk menyatakan bahwa ini Islam
Nusantara, itu Islam Minangkabau, Fitr?

Kalau orang Betawi dalam rangkaian lamaran pernikahan (khitbah) membawa
roti (berbentuk) buaya dan pasang mercon yang harus dilakukan, apakah itu
bisa disebut Islam Betawi?

Wassalam,

ANB

Pada 24 Agustus 2015 23.35, Fitrianto  menulis:

> Contoh praktek Islam Nusantara; sumabayang pakai kain saruang, kopiah (lk)
> dan mukenah tuk padusi.
> Cubo lah bajalan saketek ka barat atau timur dari Nusantara, indak kito
> liek praktek iko lai.
>
> Contoh Islam Minangkabau; adoh harato pusako tinggi nan dibagi jo caro
> adat, adoh pusako randah nan baru dibagi jo hukum hudud.
> Di nagari lain, indak basobok model iko doh.
>
> Wassalam
> fitr
> lk/40/albany
>
>
> 2015-08-24 10:15 GMT-04:00 'Mochtar Naim' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
>> Kalau ada Islam Nusantara,
>> tentu juga ada Islam non-Nusantara.
>> Dengan itu ada Islam Arab, ada Islam non-Arab.
>> Ada Islam Asia, Islam Eropah, Amerika, Afrika, Australia, dsb.
>> Ada Islam sekarang, Islam dulu dan Islam yang akan datang.
>> Pada hal, bukankah Islam itu hanya satu.
>> Yaitu Islam yang diajarkan oleh Allah kepada RasulNya,
>> Muhammad saw,
>> yang isi ajarannya semua dituangkan dalam Al Quranul Karim,
>> dan yang tidak berubah
>> serta tidak diwarnai oleh variasi budaya,
>> etnografi dan geografinya.
>> Apakah dengan itu kita tidak meng-ada2 namanya?
>>
>> Mari kita buka wacana tentang ini: Islam Nusantara!
>> MN. mochtarn...@yahoo.com. 24/08/15
>>
>> --
>> .
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Rebab Kelu Perjalanan Andrinof Chaniago (oleh Indra J. Piliang)

2015-08-24 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
*Rebab Kelu Perjalanan Andrinof ChaniagoOlehIndra J PiliangPendiri Sang
Gerilya Institute*

Di angkatan senior saya di UI, tidak banyak yang saya kenal sebagai
intelektual, terlebih lagi sebagai intelektual yang berasal dari ranah
Minang. Di antara yang sedikit itu, nama Andrinof Chaniago paling menonjol.
Saya tentu sedikit menyesal, tidak mengenali Andrinof sejak di bangku
kuliah. Walau saya tahu, Andrinof aktif sebagai Ketua Badan Perwakilan
Mahasiswa FISIP UI. Saya lebih dekat dengan Chandra M Hamzah, putra Minang
lainnya. Chandra termasuk mentor saya dalam aktivitas kemahasiswaan di UI.
Hal yang paling saya ingat adalah Chandra meledek saya, setiap kali saya
bicara.

“Ndra, mending lu jangan ngomong deh. Apa yang lu omongin kagak jelas!”
kata Chandra, sambil tersenyum yang khas dan menyundut rokoknya.

Saya memang gagap, waktu semester satu hingga semester dua di UI. Mungkin
juga hingga semester berikutnya. Sejak kecil saya penyendiri, jarang
tinggal dengan orang tua. Saya dititipkan di banyak tempat, terutama dengan
nenek-nenek dan etek-etek saya. Alasannya, saya sekolah, sementara ayah dan
ibu  saya pindah-pindah, mengingat ayah saya sebagai pegawai memang sering
berpindah tempat pekerjaan mengintari Sumbar. Karena itulah, saya
tertinggal dalam hal bicara.

Saya termasuk jago di bidang matematika, bahasa Inggris, sastra, sejarah
dan bahasa Indonesia. Ya, jago dalam artian pandai menulis, tidak pandai
bicara. Kebetulan, saya membaca banyak buku,  termasuk catatan harian kakek
saya yang ditulis indah. Biasanya, kalau menulis surat kepada orangtua
saya, saya menulis berlembar-lembar, menumpahkan perasaan. Tak jarang saya
coret-coret atau saya ulangi menulisnya.

Dalam reuni dengan Angkatan 1991 Jurusan Sejarah yang tidak disengaja pada
tanggal 23 Agustus 2015 lalu di Taman Mini Indonesia Indah, Elsye, Musa,
Nunung dan teman-teman saya yang lain masih mengingat kegagapan saya.

“Gue heran, elu sekarang pandai bicara. Padahal, lu kan gagap,” kata Bodi
dan Ewan.

“Makanya gua jadi aktivis. Lu nggak tahu, setiap kali demo, gue ambil
michrophone, lalu teriak-teriak sendiri di tengah hiruk pikuk massa. Orasi
keras-keras, sambil megang catatan. Mana ada yang fokus dengerin orasi gue,
karena suasana demo kan rame!” jawab saya.

Mereka terkekeh. Benar, saya melatih diri dengan ketat, antara lain dengan
ikut aksi mahasiswa, mimbar bebas, hingga masuk ke Teater Sastra UI untuk
latihan vokal di dalam air dan di tempat sepi seperti Cibodas, kaki Gunung
Gede Pangrango. Pelatih saya adalah I Yudhi Sunarto dan terakhir,
Ramdhansyah (pernah jadi Ketua Bawaslu DKI Jakarta).

Sebanyak itu saya aktif di organisasi, saya hampir tak mengenali Andrinof.
Saya tahu, ada pimpinan mahasiswa dari berbagai fakultas yang berasal dari
Ranah Minang. Tapi Andrinof? Jarang bertemu. Saya hanya sesekali membaca
tulisannya dalam jurnal yang diterbitkan oleh mahasiswa FISIP UI.

Yang paling saya kenal di FISIP UI bukan Andrinof, melainkan Eep Saefullah
Fatah, almarhum Syamsul Hadi, Eko Sulistio, Andi Rahman atau Robertus
Robert, dan Budi Arie Setiadi. Juga aktivis KSM UI Eka Prasetya yang
berasal dari FISIP UI, seperti Sad Dian Utomo dan Sulistio. Belakangan,
saya akrab dengan Subuh Prabowo yang sampai sekarang setia mendampingi
Fadli Zon. Subuh jadi Sekretaris Umum saya dalam kegiatan Simposium
Nasional Angkatan Muda 1990-an: Menjawab Tantangan Abad 21. Saya menjadi
Ketua OC, dengan wakil Indra Kusuma dari FHUI.

Namun, mayoritas aktivis mahasiswa UI mengenal mentor saya dari FISIP UI,
Bagus Hendraning yang kini menjadi diplomat. Di luar itu, sejak aktif
sebagai bagian dari ikhwan kampus di UI, saya mengenal ikhwan-ikhwan asal
FISIP UI, seperti Komaruddin.

***

Nama Andrinof saya kenal lewat tulisan di Harian Republika. Saya menjadi
akrab dengannya, ketika saya masuk menjadi peneliti Centre for Strategic
and International Studies (CSIS). Waktu itu, Andrinof bekerja di the
Habibie Center. Kisah hubungan baik kami terjadi ketika saya diminta untuk
“menguliti” buku Gagalnya Pembangunan karangan Andrinof. Heran, dua lembaga
yang dianggap berseberangan, yakni the Habibie Center dan CSIS, justru
berakrab-akrab di depan kamera.

Ya, momentum kedekatan saya dengan Andrinof adalah ketika launching buku
Gagalnya Pembangunan itu di Hotel Four Seasons, Jakarta. Andrinof memanggil
saya sebagai salah satu dari sedikit orang yang menerima buku di depan para
undangan. Sejak itu, saya dan Andrinof menjadi kakak-adik.

Buku Andrinof ternyata dibaca banyak pihak. Tak disangka, kami dihubungi
oleh ex Dirut PT Timah TBK Erry Riyana Hardjapamengkas untuk menulis soal
konflik tambang timah inkonvensional (illegal) di Bangka Belitung. Kami
terbang kesana, melakukan penelitian. Walau tanpa dana yang cukup, kami
bekerja keras menyelesaikan laporan. Sayang, sampai hari ini, buku hasil
penelitian itu tak kunjung terbit.

Hubungan baik dengan Erry Riyana itulah yang membawanya hadir dalam resepsi
pernikahan saya di sebelah gedung Balai Kartini. Erry membaca sambutan

Re: [R@ntau-Net] Re: Bukittinggi 17 Agustus 1947

2015-08-24 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tentang etnis Cina di Pariaman, kalau ambo indak salah ingek, Christine
Dobbin menyatakan mereka sudah ada sejak abad ke-16, Pak Saaf. Dan mereka
beranak pinak setelah itu, termasuk lewat perkawinan campur dengan warga
asli, sehingga menjadikan Pariaman salah satu wilayah dengan keturunan Cina
di Sumbar. (Apalagi lokasi pantai yang mendukung mobilitas perdagangan juga
tempat yang disukai oleh etnis ini).

Waktu penjajahan Jepang, syahdan ada 2 orang Cina setempat yang terlihat
penduduk masuk ke kantor Tentara Pendudukan Jepang. Beredar rumor, mereka
adalah pengkhianat, sehingga sepulangnya mereka dari kantor Jepang,
keduanya dibunuh warga, dan itu menjadi awal pindahnya sebagian (besar)
warga keturunan Tionghoa dari Pariaman.

Apakah "kasus Pariaman" itu yang Pak Saaf maksud, atau ada "kasus Pariaman"
lain yang lebih spesifik?

Wassalam,

ANB

Pada 22 Agustus 2015 03.23, Dr. Saafroedin Bahar <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Wah hebat bung Akmal. Saya rasa banyak yg tidak tahu. Bagaimana pula dgn
> kasus Pariaman ?
> SB.
> Pada tanggal 21 Agt 2015 11:21, "Afda Rizki" 
> menulis:
>
>> Luar biasa Uda Akmal,
>>
>> Sangat mencerahkan sekali. Baru tau ambo saroman tu carito nyo. Tarimo
>> kasih banyak Da.
>>
>> Apokah Pao An Tui ko sempat ado di ranah di zaman revolusi kemerdekaan
>> dulu? Karano -kalau ndak salah- ado beberapo daerah di Sumbar yang etnis
>> Tionghoa nyo samo sekali ndak ado laiwalau sempat ado sebelumnyo.
>>
>> Maulang permintaan Uda Akmal,  kok lai ado senior dan sesepuh RN yang
>> mengalami langsuang maso-maso bergolak ...mungkin bisa berbagi carito di
>> lapau ko.
>>
>> Wassalam,
>>
>> Afda Rizki
>>
>> *
>>
>> Pada Kamis, 20 Agustus 2015 13.44.30 UTC+3, Akmal Nasery Basral menulis:
>>>
>>> Sanak Afda Rizki,
>>>
>>> 12.000 orang Tionghoa yang turun ke jalan-jalan kota Medan itu dimotori
>>> milisi radikal Poh An Tui (disebut juga Pao An Tui), yang dikomandani
>>> seorang Cina Medan bernama Lim Seng. Poh An Tui ini milisi yang ditakuti,
>>> meski awal berdirinya cuma dengan 110 orang, tapi mereka dilatih langsung
>>> oleh Brigjen Ted Kelly (salah satu komandan Tentara Sekutu), dan pasokan
>>> senjata mereka pun dari Tentara Sekutu. Poh An Tui sendiri berarti "Barisan
>>> Penjaga Lingkungan".
>>>
>>> Sebetulnya Tionghoa radikal seperti anggota Poh An Tui itu jumlahnya
>>> sedikit dibandingkan jumlah Tionghoa di Indonesia, yang secara politik
>>> terbagi ke dalam tiga kelompok:
>>> 1. Kelompok Sinpo, yang masih mengidentifikasi diri dengan leluhur
>>> mereka di China Daratan.
>>> 2. Kelompok Chung Hua Hui (CHH) yang pro-Belanda, dan
>>> 3. Partai Tionghoa Indonesia (PTI) yang pro-Republik. Salah seorang
>>> tokoh Tionghoa pro-Republik adalah Siaw Giok Tjhan (perannya lebih jauh
>>> dijelaskan di bawah nanti)
>>>
>>> Ketika Jepang datang, ketiga kelompok itu dipaksa melebur jadi satu
>>> kelompok yang disebut Hui Chiao Tsung Hui (HCTH) sehingga perbedaan
>>> antarkelompok tak lagi terlihat jelas. Ketika Tentara Sekutu kembali ke
>>> Indonesia, antara lain lewat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya,
>>> polarisasi HCTH kembali terlihat. Ada kelompok yang ingin Belanda kembali
>>> berkuasa, dan ada masyarakat Tionghoa yang ingin bergabung dengan republik
>>> yang baru merdeka.
>>>
>>> Malangnya, Bung Tomo dalam pidatonya yang berapi-api menyatakan bahwa
>>> masyarakat Tionghoa, terutama Tionghoa di Surabaya, lebih pro-Belanda
>>> ketimbang pro-Republik. Dengan kata lain, mereka pengkhianat. Pidato Bung
>>> Tomo memicu sentimen anti-Tionghoa dan gelombang serangan rakyat Surabaya
>>> terhadap keturunan Tionghoa.
>>>
>>> Situasi ini membuat Siaw Giok Tjhan yang selama ini pro-Republik marah
>>> dan kecewa terhadap Bung Tomo, sehingga mengirimkan orang-orangnya untuk
>>> bertemu Bung Tomo dengan menyatakan tidak semua orang Tionghoa pro-Belanda,
>>> cukup banyak juga yang pro-Republik. Dalam pertemuan itu Bung Tomo
>>> menyatakan bahwa orasinya di radio berdasarkan laporan lapangan dari
>>> Soemarsono, komandan lapangan Pemuda Republik, yang pasukannya berhadapan
>>> langsung dengan Poh An Tui (Surabaya).
>>>
>>> Meski Siaw Giok Tjhan akhirnya bisa memahami penjelasan Bung Tomo, tapi
>>> sentimen anti-Tionghoa telanjur meluas ke luar Surabaya, dan khususnya
>>> pecah di Medan. Sepanjang Desember 1945 terjadi serangan terhadap
>>> orang-orang Tionghoa oleh pribumi Medan. Keadaan i

Re: [R@ntau-Net] Re: Bukittinggi 17 Agustus 1947

2015-08-24 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sependek pengetahuan ambo, Poh An Tui dalam versi formal (dengan organisasi
yang dideklarasikan) seperti di Medan, indak ado sanak Afda Rizki. Tapi
sangat mungkin simpatisan (individual) dari keturunan Tionghoa di Sumbar
terhadap Poh An Tui ado pulo.

Mungkin bisa dicek di buku "Asap Hio di Ranah Minang" karya seorang dosen
sejarah UNP biar lebih pasti.
Atau Uwan Suryadi Sunuri di Leiden nan labiah paham sejarah saisuak di
ranah.

Wassalam,

ANB

Pada 21 Agustus 2015 11.21, Afda Rizki  menulis:

> Luar biasa Uda Akmal,
>
> Sangat mencerahkan sekali. Baru tau ambo saroman tu carito nyo. Tarimo
> kasih banyak Da.
>
> Apokah Pao An Tui ko sempat ado di ranah di zaman revolusi kemerdekaan
> dulu? Karano -kalau ndak salah- ado beberapo daerah di Sumbar yang etnis
> Tionghoa nyo samo sekali ndak ado laiwalau sempat ado sebelumnyo.
>
> Maulang permintaan Uda Akmal,  kok lai ado senior dan sesepuh RN yang
> mengalami langsuang maso-maso bergolak ...mungkin bisa berbagi carito di
> lapau ko.
>
> Wassalam,
>
> Afda Rizki
>
> *****
>
> Pada Kamis, 20 Agustus 2015 13.44.30 UTC+3, Akmal Nasery Basral menulis:
>>
>> Sanak Afda Rizki,
>>
>> 12.000 orang Tionghoa yang turun ke jalan-jalan kota Medan itu dimotori
>> milisi radikal Poh An Tui (disebut juga Pao An Tui), yang dikomandani
>> seorang Cina Medan bernama Lim Seng. Poh An Tui ini milisi yang ditakuti,
>> meski awal berdirinya cuma dengan 110 orang, tapi mereka dilatih langsung
>> oleh Brigjen Ted Kelly (salah satu komandan Tentara Sekutu), dan pasokan
>> senjata mereka pun dari Tentara Sekutu. Poh An Tui sendiri berarti "Barisan
>> Penjaga Lingkungan".
>>
>> Sebetulnya Tionghoa radikal seperti anggota Poh An Tui itu jumlahnya
>> sedikit dibandingkan jumlah Tionghoa di Indonesia, yang secara politik
>> terbagi ke dalam tiga kelompok:
>> 1. Kelompok Sinpo, yang masih mengidentifikasi diri dengan leluhur mereka
>> di China Daratan.
>> 2. Kelompok Chung Hua Hui (CHH) yang pro-Belanda, dan
>> 3. Partai Tionghoa Indonesia (PTI) yang pro-Republik. Salah seorang tokoh
>> Tionghoa pro-Republik adalah Siaw Giok Tjhan (perannya lebih jauh
>> dijelaskan di bawah nanti)
>>
>> Ketika Jepang datang, ketiga kelompok itu dipaksa melebur jadi satu
>> kelompok yang disebut Hui Chiao Tsung Hui (HCTH) sehingga perbedaan
>> antarkelompok tak lagi terlihat jelas. Ketika Tentara Sekutu kembali ke
>> Indonesia, antara lain lewat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya,
>> polarisasi HCTH kembali terlihat. Ada kelompok yang ingin Belanda kembali
>> berkuasa, dan ada masyarakat Tionghoa yang ingin bergabung dengan republik
>> yang baru merdeka.
>>
>> Malangnya, Bung Tomo dalam pidatonya yang berapi-api menyatakan bahwa
>> masyarakat Tionghoa, terutama Tionghoa di Surabaya, lebih pro-Belanda
>> ketimbang pro-Republik. Dengan kata lain, mereka pengkhianat. Pidato Bung
>> Tomo memicu sentimen anti-Tionghoa dan gelombang serangan rakyat Surabaya
>> terhadap keturunan Tionghoa.
>>
>> Situasi ini membuat Siaw Giok Tjhan yang selama ini pro-Republik marah
>> dan kecewa terhadap Bung Tomo, sehingga mengirimkan orang-orangnya untuk
>> bertemu Bung Tomo dengan menyatakan tidak semua orang Tionghoa pro-Belanda,
>> cukup banyak juga yang pro-Republik. Dalam pertemuan itu Bung Tomo
>> menyatakan bahwa orasinya di radio berdasarkan laporan lapangan dari
>> Soemarsono, komandan lapangan Pemuda Republik, yang pasukannya berhadapan
>> langsung dengan Poh An Tui (Surabaya).
>>
>> Meski Siaw Giok Tjhan akhirnya bisa memahami penjelasan Bung Tomo, tapi
>> sentimen anti-Tionghoa telanjur meluas ke luar Surabaya, dan khususnya
>> pecah di Medan. Sepanjang Desember 1945 terjadi serangan terhadap
>> orang-orang Tionghoa oleh pribumi Medan. Keadaan ini membuat sebagian etnis
>> Tionghoa Medan memilih angkat senjata dan mendirikan Poh An Tui (cabang)
>> Medan, yang diketuai Lim Seng tadi, dengan anggota awal 110 orang.
>>  Mereka mengibarkan spanduk-spanduk bertuliskan"Republik Mengkhianati
>> Kami".
>>
>> Sampai tahap ini posisi mereka lebih bersifat defensif.
>>
>> (*Note: *Ada perbedaan waktu tentang kapan persisnya demontrasi besar
>> yang melibatkan 12.000 etnis Tionghoa itu terjadi. Jika laman yang dirujuk
>> sanak Afda Rizki dan MakNgah menyebutkan peristiwa itu terjadi pada
>> September 1947, sementara ambo yang menuliskan juga peristiwa ini dalam
>> novel historis *Napoleon dari Tanah Rencong* (2013),  hal. 174-177, ambo
>> lebih memilih versi yang menyatakan demontrasi besar itu terjadi pada akhir
>> Januari 1946. Salah satu rujukan ambo adalah kar

Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

2015-08-24 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf.
Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf
untuk bangsa dan ranah,
dan mendapat ridha Allah Swt.

Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan.

Wassalam,

ANB


Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg
> Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera
> dbp Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi IX
> Banteng ;  Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk
> mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di Baso
> dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm perjuangan
> di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson;
> peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran
> Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek
> Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando;  Demonstrasi Nasi
> Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng;  ultimatum ka Kabinet Djuanda;
> PRRI; Operasi " 17 Agustus";  PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan
> penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI;  Golkar dan Pemilu 1971;
> peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat;
> duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak
> dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg kalahnyo Jokowi-JK di
> Sumatera Barat.
> Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di
> Yogyakarta, ambo cetak buku tu sacaro terbatas jo teknik Print on Demand (
> PoD). Ukuran 15,5 x 23,5 cm, taba 535 halaman. Harago Rp. 125.000,- tambah
> ongkos kirim.
> Ado rencana utk maadokan badah buku tu di Jakarta, maundang para jenderal
> urang awak, tokoh masyarakat, politisi, cendekiawan, kaum mudo, dan para
> peminat.
> Para sanak nan baminat silakan dipasan langsuang ka Gre Publishing
> Yogyakarta.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] silaturahim jo sanak-sanak R@ntauNet, Sabtu, 22 Agst 2015

2015-08-22 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Maap ... dek kito banyak acara dari pagi sampai siang, silahkan koordinasi
jo PIC nyo Nanang. Sampai basuo bisuak.

Renny.Bintara


ANB:

Hari Sabtu, 22 Agustus, bukannyo hari ko, Ren? Pengumuman tabaca pukua
14.30 WIB dan posisi cukuik jauah dari Jl. Juanda.

Salamek basilaturahim untuak dunsanak nan hadir.




Pada 22 Agustus 2015 10.00, Renny Sy  menulis:

> Sia nan bisa hadir hari ko ba silaturahim jo sanak-sanak R@ntauNet, Sabtu,
> 22 Agst 2015 jam 16:00 - 18:30 ditunggu di:
> Rumah Makan Padang Sari Minang:
> Jl Ir H Juanda No 4, Jakarta Pusat
>
> Nan baniaik ka hadir, samantaro ko
> 1. Nanang (PIC)
> 2. Miko
> 3. Reny
> 4. Nofendri
> 5. Ajo Duta
> 6. Z Chaniago
> 7.
> 8.
> 9.
> 10.
> silahkan dilanjut.
>
> Maap ... dek kito banyak acara dari pagi sampai siang, silahkan koordinasi
> jo PIC nyo Nanang. Sampai basuo bisuak.
>
> Renny.Bintara
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Bukittinggi 17 Agustus 1947

2015-08-20 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Afda Rizki,

12.000 orang Tionghoa yang turun ke jalan-jalan kota Medan itu dimotori
milisi radikal Poh An Tui (disebut juga Pao An Tui), yang dikomandani
seorang Cina Medan bernama Lim Seng. Poh An Tui ini milisi yang ditakuti,
meski awal berdirinya cuma dengan 110 orang, tapi mereka dilatih langsung
oleh Brigjen Ted Kelly (salah satu komandan Tentara Sekutu), dan pasokan
senjata mereka pun dari Tentara Sekutu. Poh An Tui sendiri berarti "Barisan
Penjaga Lingkungan".

Sebetulnya Tionghoa radikal seperti anggota Poh An Tui itu jumlahnya
sedikit dibandingkan jumlah Tionghoa di Indonesia, yang secara politik
terbagi ke dalam tiga kelompok:
1. Kelompok Sinpo, yang masih mengidentifikasi diri dengan leluhur mereka
di China Daratan.
2. Kelompok Chung Hua Hui (CHH) yang pro-Belanda, dan
3. Partai Tionghoa Indonesia (PTI) yang pro-Republik. Salah seorang tokoh
Tionghoa pro-Republik adalah Siaw Giok Tjhan (perannya lebih jauh
dijelaskan di bawah nanti)

Ketika Jepang datang, ketiga kelompok itu dipaksa melebur jadi satu
kelompok yang disebut Hui Chiao Tsung Hui (HCTH) sehingga perbedaan
antarkelompok tak lagi terlihat jelas. Ketika Tentara Sekutu kembali ke
Indonesia, antara lain lewat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya,
polarisasi HCTH kembali terlihat. Ada kelompok yang ingin Belanda kembali
berkuasa, dan ada masyarakat Tionghoa yang ingin bergabung dengan republik
yang baru merdeka.

Malangnya, Bung Tomo dalam pidatonya yang berapi-api menyatakan bahwa
masyarakat Tionghoa, terutama Tionghoa di Surabaya, lebih pro-Belanda
ketimbang pro-Republik. Dengan kata lain, mereka pengkhianat. Pidato Bung
Tomo memicu sentimen anti-Tionghoa dan gelombang serangan rakyat Surabaya
terhadap keturunan Tionghoa.

Situasi ini membuat Siaw Giok Tjhan yang selama ini pro-Republik marah dan
kecewa terhadap Bung Tomo, sehingga mengirimkan orang-orangnya untuk
bertemu Bung Tomo dengan menyatakan tidak semua orang Tionghoa pro-Belanda,
cukup banyak juga yang pro-Republik. Dalam pertemuan itu Bung Tomo
menyatakan bahwa orasinya di radio berdasarkan laporan lapangan dari
Soemarsono, komandan lapangan Pemuda Republik, yang pasukannya berhadapan
langsung dengan Poh An Tui (Surabaya).

Meski Siaw Giok Tjhan akhirnya bisa memahami penjelasan Bung Tomo, tapi
sentimen anti-Tionghoa telanjur meluas ke luar Surabaya, dan khususnya
pecah di Medan. Sepanjang Desember 1945 terjadi serangan terhadap
orang-orang Tionghoa oleh pribumi Medan. Keadaan ini membuat sebagian etnis
Tionghoa Medan memilih angkat senjata dan mendirikan Poh An Tui (cabang)
Medan, yang diketuai Lim Seng tadi, dengan anggota awal 110 orang.
Mereka mengibarkan
spanduk-spanduk bertuliskan"Republik Mengkhianati Kami".

Sampai tahap ini posisi mereka lebih bersifat defensif.

(*Note: *Ada perbedaan waktu tentang kapan persisnya demontrasi besar yang
melibatkan 12.000 etnis Tionghoa itu terjadi. Jika laman yang dirujuk sanak
Afda Rizki dan MakNgah menyebutkan peristiwa itu terjadi pada September
1947, sementara ambo yang menuliskan juga peristiwa ini dalam novel
historis *Napoleon dari Tanah Rencong* (2013),  hal. 174-177, ambo lebih
memilih versi yang menyatakan demontrasi besar itu terjadi pada akhir
Januari 1946. Salah satu rujukan ambo adalah karya Chalmers A. Johnson yang
berjudul *Peasant Nationalism and Communist Power: The Emergence of
Revolutionary China* yang banyak membahas gejala pertumbuhan Poh An Tui,
yang awalnya hanyalah milisi penjaga ketertiban distrik (hsien) di daratan
China, tapi kemudian berkembang menjadi kekuatan yang lebih menakutkan di
Indonesia).

Kembali  ke posisi Poh An Tui, usai demonstrasi besar itu, pada Maret 1946
anggota Poh An Tui mendapat pelatihan dari Brigjen Ted Kelly dan dipasok
berbagai jenis senjata, sehingga dengan cepat milisi ini membesar, punya
nyali, dan berani unjuk gigi. Lim Seng lalu menetapkan Bagan Siapi-api
sebagai "daerah uji coba" ketangguhan Poh An Tui. Di sepanjang perjalanan
Medan-Bagan Siapi-api, laskar Poh An Tui membantai secara brutal warga
pribumi yang berani melawan mereka.

Melihat kebrutalan Poh An Tui yang menjadi-jadi (bukan kebrutalan keturunan
Tionghoa secara keseluruhan sanak Afda), Komandan Divisi I Achmad Tahir
yang bermarkas di Tebingtinggi, akhirnya sewot juga dan memerintahkan
pasukan Jamin Ginting untuk menghadang Poh An Tui, sehingga terjadi
pertempuran sengit dengan banyak korban dari kedua pihak. Tetapi Jamin
Ginting akhirnya bisa membuat Lim Seng menarik mundur Poh An Tui kembali ke
Medan, di mana mereka masih mendapat perlindungan Tentara Sekutu dan NICA
yang membonceng.

Kelak -- setelah April 1946 -- giliran pasukan Aceh, yang banyak di antara
mereka memiliki kerabat di Sumatra Utara, yang mengadakan *long march*
ratusan kilometer dari tanah kelahiran mereka untuk berjihad fi sabilillah
melawan Tentara Sekutu-NICA dan antek-anteknya, Poh An Tui.

Meski pasukan-pasukan Aceh itu dipimpin para kolonel dan mayor, namun di
lapangan yang banyak membuat gebrakan dahsyat adalah para jawara
tradis

[R@ntau-Net] Doa Sang Kiai

2015-08-14 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum Wr. Wb adidunsanak Palanta RN n.a.h,
salah satu yang menarik dari Sidang Paripurna MPR kemarin adalah doa
penutup yang dibacakan oleh KH Khoirul Muna.

Berbeda dengan doa-doa penutup acara kenegaraan yang biasanya sangat
normatif dan hanya mengharapkan agar Indonesia menjadi negeri adil, makmur,
sentosa, maka doa yang dipanjatkan sang kiai lebih lugas, tanpa basa-basi
dan menyorot kelakuan (sejumlah) pejabat yang membuat sengsara rakyat,
melakukan manipulasi hukum, dst, dst. Kutipannya:

“Ya Allah… hari-hari ini, kami menghadapi ujian berat, bencana alam,
kekeringan, harga sembako melangit, ekonomi belum pulih dan penegakkan
hukum yang mencederai rakyat. Tapi segelintir penguasa acuh tak acuh dan
tak peduli kesengsaraan rakyat, sehingga rakyat makin berang, jengkel dan
galau…


Ya Allah, ya hayyu, ya qayyum, anugerahkan kekuatan lahir dan batin bagi
rakyat Indonesia. Ya Allah, ya Fatah, bukalah hati pemimpin kami. Nasib
rakyat sangat letih menghadapi kesulitan hidup. Ya Allah, ya Bari, bebaskan
rakyat dari berita bohong, janji palsu, dan harapan kosong... Ya Allah..
Segerakanlah azab bagi mereka yang memberi janji palsu Dan mempermainkan
hukum di negeri ini…"


Menarik sekali mendengar doa ini secara lengkap, dan memperhatikan
bagaimana reaksi para pendengar, dari yang terkejut sampai yang tertawa
terkikik-kikik.

http://youtu.be/mLIowe05gZA

Yang agak mengherankan bagi ambo adalah bagaimana posisi JK dalam berdoa
yang menautkan kedua tangan sambil memutar-mutar kedua ibu jari tangan
(menit 5:06) yang berbeda sekali dengan sikap para pejabat lain di
kanan-kirinya.

Yang membuat ambo heran bukanlah karena jabatan JK sebagai Wapres,
melainkan JK sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, yang seakan-akan tak
paham cara berdoa dalam Islam (dan sudah dijelaskan pula oleh KH Moena di
awal doanya agar menengadahkan tangan).

Wassalam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tjahjo Kumolo Ungkap Sosok Dibalik Terpilihnya Jokowi sebagai Capres PDIP

2015-08-12 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
*Laitsa al-khabar ka al-mu'ayanah*
(Tidak selamanya kabar itu cocok dengan kenyataan, pepatah Arab)

Wassalam,

ANB



Pada 13 Agustus 2015 06.31, 'ZulTan' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

>
>
> "Ability may get you to the top, but it takes character to keep you
> there." [John Wooden]
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
>
>  Original message 
> From: Andri Satria Masri 
> Date: 12/08/2015 16:42 (GMT+07:00)
> To: Rantaunet 
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Tjahjo Kumolo Ungkap Sosok Dibalik Terpilihnya
> Jokowi sebagai Capres PDIP
>
>
> Tadi siang alah diumumkan bahwa da Andrianof digantikan samo Sofyan Djalil.
> Waktu nonton itu ado kawan yg carito ba a da Andrianof sampai digantikan.
> Da Andrianof dipandang tidak mendukung apa pun yg menjadi impian Presiden
> Jokowi.
> Satiok ide dan harapan Presiden selalu dibantah dengan dalih berbagai
> aturan perundang-undangan. Bahkan ado yg labiah ekstremnyo, satiok
> statement yg disampaikan Presiden siang hari akan dibantah oleh da
> Andrianof pada malam hari ketika diwawancarai samo TV.
> Iko hampir samo yg terjadi pada pejabat di kantua Andri. Ado nan
> dinonjobkan gara-gara inyo selalu membantah apa pun yg diinginkan Bupati
> dengan dalih tidak memenuhi aturan perundang-undangan dan terbatasnyo
> anggaran.
>
> Dek uda Andrianof ado di siko, awak berharap ado klarifikasi dari uda
> apokah salah atau benar yg dikatakan kawan tadi? Mohon maaf uda Andrianof
> jika iko kurang pada tempatnyo. Hanya sekedar batanyo dek penasaran sajo.
>
>
>
> Pada 12 Agustus 2015 11.38, 'Imran Al' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>> dari kabar yang berembus, Da An yang juga salah satu member RN, memang
>> tak terlalu disukai partai pengusung di DPR
>>
>> imran, 38, tingga di padang
>>
>>
>>
>> Pada Rabu, 12 Agustus 2015 11:02, Akmal Nasery Basral <
>> ak...@rantaunet.org> menulis:
>>
>>
>> Di luaran makin nyaring tersiar kabar bahwa Presiden Jokowi akan segera
>> mengumumkan reshuffle sejumlah menteri.
>> Dalam kabar "qila wa qola" ini, Uda Andrinof Chaniago termasuk yang akan
>> … ah, sudahlah, sebaiknya kita tunggu saja.
>>
>> Namun kalau kabar burung reshuffle ini kelak benar terjadi, maka berarti
>> pernyataan Tjahjo Kumolo di bawah ini adalah …?
>>
>> Tetap berkontribusi bagi negeri, Da An. Di mana pun, kapan pun, dalam
>> posisi apa pun.
>>
>>
>> Pada 5 Agustus 2015 23.22, Dale Sadli  menulis:
>>
>> Tjahjo Kumolo Ungkap Sosok Dibalik Terpilihnya Jokowi sebagai Capres PDIP
>> <http://www.gatra.com/politik-1/159002-tjahjo-kumolo-ungkap-sosok-dibalik-terpilihnya-jokowi-sebagai-capres-pdip.html>
>>
>> *Jakarta, GATRAnews-*Mantan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo mengungkapkan ada
>> sosok penting dibalik penunjukan Joko Widodo sebagai Capres dari partainya.
>> Tjahjo bercerita mengenai sosok yang datang tiap hari ke kantornya guna
>> meyakinkan dirinya dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar menunjuk
>> Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Capres disela arahan kepada peserta
>> PPSA XX 2015 di Lemhanas, jalan Kebon Sirih, Jakpus, Selasa (4/8).
>>
>> "Waktu mau Pilkada DKI ada seseorang yang meyakinkan saya agar memilih
>> Pak Jokowi untuk menjadi Cagub DKI. Dia datang terus tiap hari untuk
>> meyakinkan saya dan akhirnya kita (PDIP) mau usung Pak Jokowi," kata
>> Tjahjo.
>>
>> Hingga akhirnya Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI, orang tersebut
>> datang lagi untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Ia pun lantas kembali
>> meyakinkan Tjahjo untuk memilih Jokowi sebagai capres dari PDIP.
>>
>> "Seminggu Pak Jokowi dilantik (menjadi Gubernur DKI) dia datang lagi ke
>> saya. Katanya Pak Jokowi bisa jadi capres. Dia yakinkan saya lagi agar
>> mengusung pak Jokowi sebagai capres. Akhirnya Pak Jokowi jadi capres dan
>> menjadi Presiden sekarang," katanya.
>>
>> Lantas, siapa figur yang dimaksud Tjahjo? Tak lain tak bukan, Tjahjo
>> menyebut sosok tersebut adalah Menteri Perencanaan Pembangunan
>> Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago. "Dia adalah Adrinof Chaniago
>> yang sekarang jadi menteri," jelasnya diikuti tawa peserta forum.
>>
>> Adrinof adalah akademisi yang kini menjabat Perencanaan Pembangunan
>> Nasional/Kepala Bappenas.
>> --
>> *Reporter: Ervan Bayu*
>>
>>
>>
>> *Editor: Nur
>> Hidayathttp://www.gatra.com/politik-1/159002-tjahjo-kumolo-ungkap-sosok-dibalik-terpilihnya-jokowi-sebagai-capres-pdip.html
>&

Re: [R@ntau-Net] Tjahjo Kumolo Ungkap Sosok Dibalik Terpilihnya Jokowi sebagai Capres PDIP

2015-08-11 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Di luaran makin nyaring tersiar kabar bahwa Presiden Jokowi akan segera
mengumumkan reshuffle sejumlah menteri.
Dalam kabar "qila wa qola" ini, Uda Andrinof Chaniago termasuk yang akan …
ah, sudahlah, sebaiknya kita tunggu saja.

Namun kalau kabar burung reshuffle ini kelak benar terjadi, maka berarti
pernyataan Tjahjo Kumolo di bawah ini adalah …?

Tetap berkontribusi bagi negeri, Da An. Di mana pun, kapan pun, dalam
posisi apa pun.


Pada 5 Agustus 2015 23.22, Dale Sadli  menulis:

> Tjahjo Kumolo Ungkap Sosok Dibalik Terpilihnya Jokowi sebagai Capres PDIP
> 
>
> *Jakarta, GATRAnews-*Mantan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo mengungkapkan ada
> sosok penting dibalik penunjukan Joko Widodo sebagai Capres dari partainya.
> Tjahjo bercerita mengenai sosok yang datang tiap hari ke kantornya guna
> meyakinkan dirinya dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar menunjuk
> Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Capres disela arahan kepada peserta
> PPSA XX 2015 di Lemhanas, jalan Kebon Sirih, Jakpus, Selasa (4/8).
>
> "Waktu mau Pilkada DKI ada seseorang yang meyakinkan saya agar memilih Pak
> Jokowi untuk menjadi Cagub DKI. Dia datang terus tiap hari untuk meyakinkan
> saya dan akhirnya kita (PDIP) mau usung Pak Jokowi," kata Tjahjo.
>
> Hingga akhirnya Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI, orang tersebut
> datang lagi untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Ia pun lantas kembali
> meyakinkan Tjahjo untuk memilih Jokowi sebagai capres dari PDIP.
>
> "Seminggu Pak Jokowi dilantik (menjadi Gubernur DKI) dia datang lagi ke
> saya. Katanya Pak Jokowi bisa jadi capres. Dia yakinkan saya lagi agar
> mengusung pak Jokowi sebagai capres. Akhirnya Pak Jokowi jadi capres dan
> menjadi Presiden sekarang," katanya.
>
> Lantas, siapa figur yang dimaksud Tjahjo? Tak lain tak bukan, Tjahjo
> menyebut sosok tersebut adalah Menteri Perencanaan Pembangunan
> Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago. "Dia adalah Adrinof Chaniago
> yang sekarang jadi menteri," jelasnya diikuti tawa peserta forum.
>
> Adrinof adalah akademisi yang kini menjabat Perencanaan Pembangunan
> Nasional/Kepala Bappenas.
> --
>
> *Reporter: Ervan Bayu*
>
>
>
>
> *Editor: Nur
> Hidayathttp://www.gatra.com/politik-1/159002-tjahjo-kumolo-ungkap-sosok-dibalik-terpilihnya-jokowi-sebagai-capres-pdip.html
> *
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Islam Masa depan Rusia

2015-08-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kelihatannya ini (salah satu) link berita yang dalam bahasa Inggris yang
menjadi sumber terjemahan bahasa Indonesia dari MakNgah, dinda Fitr.

http://www.worldbulletin.net/haber/144115/russian-archpriest-the-future-belongs-to-muslims

dan ini link YouTube kalau ingin mendengar pidato Smirnov dalam bahasa
Rusia (terjemahan dalam bahasa Inggris dan Arab):
https://www.youtube.com/watch?v=vn-Jw99oYQQ

Wassalam,

ANB

* * *

World Bulletin
Russian archpriest: The future belongs to Muslims
[image: Russian archpriest: The future belongs to Muslims]
Russia's Orthodox archpriest Dmitri Smirnov said that Muslims were closer
to the teachings of Jesus than Christians.

*World Bulletin / News Desk*

In a sermon that reportedly took place in a church in Moscow on Sunday,
Russia's Orthodox archpriest Dmitri Smirnov said the future belongs to the
Muslims after comparing them to Christians.

Recalling an experience shared with him by an elderly woman in his
congregation, he mentioned that Muslim drivers never took money when taking
her to church, whereas Christian drivers were only interested in making
money.

'A child doesn't take money from his mother, especially if she is going to
pray,' the Archpriest said, quoting Muslim drivers, adding that Christian
drivers would say 'This is my job.'

'A Muslim bringing you to Easter or anything else is closer to the Messiah
(Jesus Christ) than a Christian who wants money,' Smirnov told his
congregation, 'because the Christian driver has no mercy, pity or kindness
in his heart.'

'A Muslim is not interested in gaining benefit from the old woman. Rather,
the Muslim offers to take her around, take her to the landrette, pay her
bills, take her to the market, carry her bags up to her floor or to her
elevator (if she has one),' he said.

Smirnov went on to say: 'For this reason, the future will belong to the
Muslims. The future is theirs. They will plough this land, because today's
Christians are not in need of these things.'

'In fact, during their festivals the people are scared to enter their areas
(in Moscow) because tens of thousands of young Muslim men fall down on
their knees and worship God. Where have you seen that many Orthodox men?
You cannot see them anywhere at any time,' he concluded.

Up to 15% of people in Russia are Muslim and Islam is the second largest
religion in the country. In some parts of the Northern Caucasus and Central
Asian regions, Islam is the main religion. Around two million Muslims also
live in the capital Moscow.

Islam is a monotheistic religion that preaches the belief in one god and
belief in all the biblical prophets from Adam up until Muhammad, who is
accepted as the last prophet. Muslims also accept Jesus as a prophet of God
rather than the son of God.

Pada 7 Agustus 2015 22.47, Fitrianto  menulis:

> Sumber aslinyo di maa, Mak Ngah?
>
> Wassalam
> fitr
> 40/lk/albany NY
>
> 2015-08-07 7:58 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> Edit: tadinya tertulis Rusua, seharusnya Rusia.
>> -- Makngah
>>
>> --
>> .
>> *
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

Re: [R@ntau-Net] Ahok sungguh-sungguh sedang dikader dan dipersiapkan oleh dewan gereja dunia utk menjadi Presiden REPUBLIK INDONESIA ke depan....

2015-08-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pak Maturidi Donsan:
"Apakah ini hoak"

ANB:
Ya, ini hoax. Bukan menurut ambo, tapi menurut *Julie Nava*, penulis
biografi Imam Shamsi Ali.
Julie Nava adalah perempuan Indonesia (berjilbab) yang saat ini tinggal di
Michigan.
Ini komentar lengkap Julie di wall FB dia dua hari lalu. Stabilo kuning
pada pendapat Julie dari ambo.

Semoga bermanfaat.

Wassalam,

ANB

* * *

August 2 at 8:11am

 · Edited  ·

Ada beberapa orang bertanya di inbox, tentang kebenaran broadcast info soal
ucapan Imam Shamsi Ali, yang bercerita tentang pertemuannya dengan Council
of Churches. Saya hendak membantu meluruskan, berhubung banyak yang
bertanya disertai dengan kalimat, "Ini Imam Shamsi yang mbak Julie tulis,
kan?"

Ada bagian isi cerita itu yang benar, tetapi di bagian akhir banyak yang
dipelintir, untuk menggiring pembacanya berpihak pada kubu tertentu saat
capresan lalu (hadeu capresan udah bubar woiii... bangun, hehehe)

Lalu ada bagian yang menggiring pembacanya untuk membenci ras tertentu,
yakni Cina. Tentu saja yang dijadikan bintang utama untuk sasaran caci-maki
adalah Ahok, wkwkwkwk. sampai-sampai dibilang bahwa Ahok dan timnya
ngumpulin KTP orang-orang Muslim untuk ditukar dengan sembako, wkwkwkwk
ya Allah ya Robbi terus para pembuat fitnah yang kayak gini
mengharapkan kejayaan Islam? Plis, ah. Ke laut aja sana, berenang ama ikan
teri, daripada mempermalukan sesama Muslim.

Ada bagian tertentu dari forward-an tersebut yang diimbuhi identitas nama
Imam Shamsi, lengkap dengan lokasi: New York, United State of America.
Hadeuhhh... nggak perlu segitunya kalee, untuk menekankan fitnah. Saya
insyaallah tahu persis bagaimana gaya tulisan Imam Shamsi, yang tidak
pernah menulis pakai imbuhan "al indunisy" pada namanya. Kalo yang suka
pakai imbuhan Abu atau al-indunisiy, al-sulawesiy, al-baghdadi tahu
sendiri kan siapa itu, wkwkwkwk ngisis banget deh. Nggak, itu nggak
mungkin banget.

Tone (nada) tulisan beliau juga insyaallah tidak pernah memanjakan sisi
emosional yang dangkal, seperti "Bahaya besar!... Gereja hendak menguasai
Indonesia Hati-hati! Cina akan memimpin negara Muslim...Sebarkan!
Indonesia harus berhati-hati pada ini itu...!" Sekali lagi, itu TIDAK
BENAR. Itu bukan gaya Imam Shamsi yang saya kenal. Itu mah gayanya kelompok
paranoid yang sok jagoan dan sok beriman.

Let's stop this ridiculous thing, and start to check and recheck. Saya
sangat berterima kasih dan mengapresiasi teman-teman yang bertanya tentang
kebenaran edaran itu, sebelum terburu pencet tombol Forward. Ini sangat
membantu untuk membersihkan kebiasaan buruk yang sering dikeluhkan pengguna
jejaring sosial, yakni broadcast-broadcast berita fitnah dan materi sampah.
Juga sangat membantu untuk menjaga nama baik orang lain serta ummat.
[image: Juli Artha Chriestie Nava's photo.]


Pada 6 Agustus 2015 23.02, Maturidi Donsan  menulis:

>
> Ust. Syamsi Ali Imam Masjid New York asal Indonesia
> Breakingnews.!!!
> dari Imam Masjid New York AS:
> K.H Syamsi Ali.
>
> WASPADALAH !!!
>
> Memang betul bahwa Ahok sungguh-sungguh sedang dikader dan dipersiapkan
> oleh dewan gereja dunia utk menjadi Presiden REPUBLIK INDONESIA ke depan
> Dan itu dimulai dari kesuksesan dia menguasai Jakarta.
>
> Beberapa waktu yang lalu, saya (Syamsi Ali) diundang oleh Council of
> Churches (Dewan Gereja-Gereja) untuk sebuah acara. Entah mereka tahu kalau
> saya hadir atau tidak, seorang petinggi gereja memulai sambutannya dengan
> mengatakan:
>
> "Puji Tuhan yang telah memenangkan hamba-nya di negara Muslim terbesar di
> dunia, Indonesia. Dimana dia Kristen China telah berhasil mengambil alih
> kepemimpinan negara itu.".
>
> Rupanya dia menyangka bahwa Ahok itu telah terpilih jadi presiden. Setelah
> ada yang mengkoreksi, dia mengatakan : "But we must work hard to make him
> succeeding in taking over the country"
> (akan tetapi kita harus bekerja keras menjadikannya (ahok) sukses
> mengambil alih (kekuasaan) di negeri itu..."
>
> Saudaraku seiman dan seaqidah...
> Saya (syamsi ali) menyampaikan ini untuk menjadi motivasi kerja. Bahwa
> Muslim Indonesia kalau tidak hati-hati akn mendapat musibah besar kedua
> setelah musibah besar pertama dimana JOKOWI yang sangat tidak suka Islam
> itu menjadi pesiden di negeri muslim terbesar.
> Kita tentunya tidak perlu marah, apalagi takut. Yang perlu dilakukan
> adalah menjadikan realita ini sebagai "common enemy (musuh bersama)"
> sehingga seluruh komponen umat bersatu dan mengesampingkan kepentingan
> sempit, termasuk fanatisme golongan/mazhab.
>
> Kita bekerja keras untuk memenangkan umat Islam. Dan amat sangat berharap
> agar kita semua jangan termakan dan terbawa arus strategi kafir sekuler.
> Mislanya tidak terkecoh seolah-olah pilihan kita itu sangat Islami atau
> 

Re: [R@ntau-Net] MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN

2015-08-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Hehehe… kalau yang berkomentar Ajo Duta, ini partisan namanya.
Dalam segala hal pasti yang satu lebih baik dari "yang lain", hehehe…

Wassalam,

ANB



Pada 6 Agustus 2015 17.03, ajoduta  menulis:

> Insya Allah yang satu menjadi contoh yang baik, terkelola rapi, self
> sufficient. Sementara yang satu contoh yang tak baik.
>
>
>  Original message ----
> From: Akmal Nasery Basral 
> Date:08/03/2015 6:30 PM (GMT+08:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc:
> Subject: [R@ntau-Net] MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN
>
>
> Akmal Nasery Basral <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf>
> 5 hrs <https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10153615822962780> ·
> Edited <https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#> ·
> <https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#>
>
> MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN
> Dua ormas Islam terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama,
> sedang sibuk menghelat muktamar, yang dalam pengertian umum disebut
> musyawarah atau perundingan.
>
> Muktamar berasal dari kata "amr" (perkara, urusan), dan ketika menjadi
> "i'timar" maka maknanya adalah "qabulul amri" yang berarti menerima urusan.
> Sehingga muktamar mengandung esensi i'timar adalah karena adanya penerimaan
> dari semua pihak yang terlibat atas hal yang dimusyawarahkan. Di dalam Al
> Qur'an hanya dua ayat yang menampilkan kata muktamar (transliterasi yang
> lebih tepat: mu'tamar), yakni dalam QS Al Qashash (28):20 dan QS Ath Thalaq
> (65):6.
>
> Pada ayat pertama, kisahnya tentang Nabi Musa sehabis membunuh seorang
> lelaki secara tak sengaja di kota Memphis. Musa yang risau kemudian
> mendapat informasi dari seorang lelaki lain bahwa para pembesar Memphis
> sedang berunding (muktamar) untuk membunuhnya, sehingga Musa harus pergi
> secepatnya dari kota itu jika ingin selamat. Dan Musa mengikuti saran itu,
> meninggalkan Memphis menuju Madyan.
>
> Pada ayat kedua, kata muktamar disebutkan lebih spesifik: dalam konteks
> menjelang perceraian. Pasangan yang tak bisa mengatasi masalah rumah tangga
> mereka kecuali dengan perceraian, harus berunding secara baik-baik (*i'tamiru
> bi ma'ruf*) agar tak ada pihak yang terzalimi. Esensi kata muktamar dalam
> ayat itu dalam bentuk i'tamiru, dalam gramatika bahasa Arab, mengambil
> bentuk fi'il amr atau kalimat perintah.
>
> Dengan kata lain: muktamar adalah musyawarah yang harus mutlak dijalankan
> dalam keadaan ma'ruf, dengan hasil terbaik yang bisa diterima semua pihak,
> tanpa ada pihak yang merasa terzalimi.
>
> Semoga Muhammadiyah dan NU bisa mewujudkan nilai dasar muktamar ini
> sebaik-baiknya, sehingga menjadi contoh nyata bagi masyarakat, dan menjadi
> acuan etika berunding dari tingkat keluarga hingga para pengelola negara.
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi d

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Terima kasih sanak Ronald, Ahmad Ridha dan Reza atas komentarnya.
Secara umum ambo setuju bahwa tanggung jawab mengajarkan Al Qur'an berada
di pundak orang tua, terutama ayah.
Namun dalam hal ini, kita jangan hanya melihat teks, tapi juga konteks.
Jika kejadian ini terjadi di Daerah Istimewa Jogjakarta, semua orang paham
bahwa Jogja sebagai provinsi tidak punya spirit untuk menegakkan
nilai-nilai syariah meski Sri Sultan Hamengkubuwono, sejak yang pertama
sekali pun, sudah mempunyai gelar mentereng yang antara lain: ….
Khalifatullah Sayyidin Panatagama (penata agama) …

Tetapi karena kejadian ini di Aceh, di mana Islam sudah menjadi makna
intrinsik setiap kali orang menyebut nama daerah itu, maka "Daerah Istimewa
Aceh" dalam pandangan umum adalah juga berarti "Daerah Istimewa Islam
Aceh". Coba saja dicek secara random. Sehingga dalam konteks ini, angka
tidak bisa mengaji yang 82% itu tak bisa dilepaskan dari tidak adanya
afinitas (keterikatan) masyarakat Aceh terhadap status daerahnya sendiri.
Ini kalau kita mau meneroka dari sisi sosial ala sosiologi.

Yang kedua, saat ambo riset novel sejarah "Napoleon dari Tanah Rencong"
beberapa tahun silam (sudah diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, 2013),
salah seorang narasumber ambo adalah Pak X, sarjana hubungan internasional
lulusan FISIP UI yang tinggal di Banda Aceh. Pak X ini putra dari Tuan Y,
seorang tokoh penting dalam sejarah DI/TII Aceh. Tuan Y ini berjuluk
"Gandhi dari Aceh" karena kecerdasan dan ketenangannya dalam menganalisis.

Dalam salah satu wawancara dengan Pak X, lokasi kami di Ulee Kareng,
wilayah ngopi terkenal di Banda Aceh, di mana bertebaran warung-warung kopi
dalam ukuran cukup luas, seperti model gazebo. Kami beberapa kali
membatalkan masuk ke warkop itu karena ada beberapa anak SMA/Aliyah di
dalamnya, bukan mahram, yang secara zahir terlihat seperti anak-anak muda
berpacaran di kota besar.

Akhirnya Pak X memutuskan mengajak saya masuk ke satu warkop yang relatif
lebih sepi, tetapi tetap ada dua pasang pelajar, yang menunjukkan kelakuan
sama seperti rekan-rekan mereka lainnya. Di semua kejadian ini, siswi
perempuan selalu berjilbab, dengan rok panjang.

Pak X berkomentar, "Parah kelakuan anak-anak muda Aceh sekarang ini. Dulu
sebelum tsunami tidak terlalu menyolok begini. Kalau pun ada, sedikit
sekali. Tetapi justru setelah tsunami, mereka lebih berani," katanya. Karena
Pak X sehari-hari tinggal di Banda (mengajar di satu kampus), sulit juga
bagi ambo untuk tidak percaya pada ucapannya.

Kalau kejadian "rendezvous remaja Aceh" itu dilihat secara formal, tentu
yang pertama jadi 'terdakwa' adalah pihak sekolah, para pengelola
pendidikan. Mengapa anak-anak mereka di luar lingkungan sekolah seperti
itu, bukan?

Tetapi dalam konteks makro, kembali lagi hal ini akan bertaut dengan
kenyataan, bahwa status kedaerahan Aceh, sekaligus citra mereka sebagai
salah satu pusat keislaman terkuat di tanah air, ternyata tidak selamanya
berdampingan.

Allahu a'lam.

ANB


Pada 4 Agustus 2015 09.37, muhammad syahreza 
menulis:

> Assalamu'alaikum wr.wb. Da Akmal
>
>
> Kalau ambo mancaliak koreksi pado seluruh urang tuo di Aceh, karano alah
> banyak anak-anak mereka indak bisa mambaco Al-Qur'an. Bukan karano ateh
> namo "Daerah istimewa". Pendidikan partamo anak-anak ado dalam Rumah urang
> tuo nyo. Sarancak apo pun kebijakan pemerintah, kalau dari masyarakat
> sebagai urang tuo indak ado kepedulian terhadap agamo jo akhlaq anak-anak
> nyo, indak akan berhasil kebijakan pemerintah tu do.
>
> Salam
>
> Reza
>
> 2015-08-04 8:43 GMT+07:00 Ahmad Ridha :
>
>> Wa'alaykumus salaam warahmatullah, Pak Akmal
>>
>> Saya cenderung melihatnya sebagai kepedulian Rektor Unsyiah terhadap
>> masalah ini. Keluarnya angka 82% menunjukkan adanya kemauan untuk mengukur
>> keadaan diri. Yang penting ialah tindak lanjut terhadap temuan tersebut
>> baik oleh para mahaiswa, keluarga mereka, kampus, dan pemerintah.
>>
>> --
>> Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
>> (l. 1400 H/1980 M)
>>
>> On Aug 4, 2015 8:01 AM, "Akmal Nasery Basral" 
>> wrote:
>>
>>> Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
>>>> dari provinsi tetangga kito baco:
>>>>
>>>>
>>>> http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran
>>>>
>>>> Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ.
>>>> Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.
>>>>
>>>> Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
>>>> pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:
>>>>
>>>> 1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja deng

Re: [R@ntau-Net] MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN

2015-08-04 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sila kalau dirasakan bermanfaat.

Salam,

ANB

Pada 4 Agustus 2015 21.32, Imran Al  menulis:

>
> izin di share da akmal..
>
> mangindo kayo, tingga di padang, 38+
>
> Pada Senin, 3 Agustus 2015 17:31, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>
>
> Akmal Nasery Basral <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf>
> 5 hrs <https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10153615822962780> ·
> Edited <https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#> ·
> <https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#>
> MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN
> Dua ormas Islam terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama,
> sedang sibuk menghelat muktamar, yang dalam pengertian umum disebut
> musyawarah atau perundingan.
> Muktamar berasal dari kata "amr" (perkara, urusan), dan ketika menjadi
> "i'timar" maka maknanya adalah "qabulul amri" yang berarti menerima urusan.
> Sehingga muktamar mengandung esensi i'timar adalah karena adanya penerimaan
> dari semua pihak yang terlibat atas hal yang dimusyawarahkan. Di dalam Al
> Qur'an hanya dua ayat yang menampilkan kata muktamar (transliterasi yang
> lebih tepat: mu'tamar), yakni dalam QS Al Qashash (28):20 dan QS Ath Thalaq
> (65):6.
> Pada ayat pertama, kisahnya tentang Nabi Musa sehabis membunuh seorang
> lelaki secara tak sengaja di kota Memphis. Musa yang risau kemudian
> mendapat informasi dari seorang lelaki lain bahwa para pembesar Memphis
> sedang berunding (muktamar) untuk membunuhnya, sehingga Musa harus pergi
> secepatnya dari kota itu jika ingin selamat. Dan Musa mengikuti saran itu,
> meninggalkan Memphis menuju Madyan.
> Pada ayat kedua, kata muktamar disebutkan lebih spesifik: dalam konteks
> menjelang perceraian. Pasangan yang tak bisa mengatasi masalah rumah tangga
> mereka kecuali dengan perceraian, harus berunding secara baik-baik (*i'tamiru
> bi ma'ruf*) agar tak ada pihak yang terzalimi. Esensi kata muktamar dalam
> ayat itu dalam bentuk i'tamiru, dalam gramatika bahasa Arab, mengambil
> bentuk fi'il amr atau kalimat perintah.
> Dengan kata lain: muktamar adalah musyawarah yang harus mutlak dijalankan
> dalam keadaan ma'ruf, dengan hasil terbaik yang bisa diterima semua pihak,
> tanpa ada pihak yang merasa terzalimi.
> Semoga Muhammadiyah dan NU bisa mewujudkan nilai dasar muktamar ini
> sebaik-baiknya, sehingga menjadi contoh nyata bagi masyarakat, dan menjadi
> acuan etika berunding dari tingkat keluarga hingga para pengelola negara.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
dari provinsi tetangga kito baco:

http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ. Syiah
Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
(sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
adidunsanak RN n.a.h.?

Wassalam,

ANB
47, Cibubur

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN

2015-08-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Akmal Nasery Basral <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf>
5 hrs <https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10153615822962780> ·
Edited <https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#> ·
<https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#>

MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN
Dua ormas Islam terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama,
sedang sibuk menghelat muktamar, yang dalam pengertian umum disebut
musyawarah atau perundingan.

Muktamar berasal dari kata "amr" (perkara, urusan), dan ketika menjadi
"i'timar" maka maknanya adalah "qabulul amri" yang berarti menerima urusan.
Sehingga muktamar mengandung esensi i'timar adalah karena adanya penerimaan
dari semua pihak yang terlibat atas hal yang dimusyawarahkan. Di dalam Al
Qur'an hanya dua ayat yang menampilkan kata muktamar (transliterasi yang
lebih tepat: mu'tamar), yakni dalam QS Al Qashash (28):20 dan QS Ath Thalaq
(65):6.

Pada ayat pertama, kisahnya tentang Nabi Musa sehabis membunuh seorang
lelaki secara tak sengaja di kota Memphis. Musa yang risau kemudian
mendapat informasi dari seorang lelaki lain bahwa para pembesar Memphis
sedang berunding (muktamar) untuk membunuhnya, sehingga Musa harus pergi
secepatnya dari kota itu jika ingin selamat. Dan Musa mengikuti saran itu,
meninggalkan Memphis menuju Madyan.

Pada ayat kedua, kata muktamar disebutkan lebih spesifik: dalam konteks
menjelang perceraian. Pasangan yang tak bisa mengatasi masalah rumah tangga
mereka kecuali dengan perceraian, harus berunding secara baik-baik (*i'tamiru
bi ma'ruf*) agar tak ada pihak yang terzalimi. Esensi kata muktamar dalam
ayat itu dalam bentuk i'tamiru, dalam gramatika bahasa Arab, mengambil
bentuk fi'il amr atau kalimat perintah.

Dengan kata lain: muktamar adalah musyawarah yang harus mutlak dijalankan
dalam keadaan ma'ruf, dengan hasil terbaik yang bisa diterima semua pihak,
tanpa ada pihak yang merasa terzalimi.

Semoga Muhammadiyah dan NU bisa mewujudkan nilai dasar muktamar ini
sebaik-baiknya, sehingga menjadi contoh nyata bagi masyarakat, dan menjadi
acuan etika berunding dari tingkat keluarga hingga para pengelola negara.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] LIPI: Siklus 200 Tahun Tsunami 10 Meter Diprediksi Terjadi di Mentawai

2015-07-30 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam dinda Imran,

Menyangkut soal second opinion, daya jelajah tsunami, dst, yang sudah masuk
persoalan teknis, mungkin bukan wilayah kita membicarakannya.

Tetapi karena data LIPI sudah spesifik, dari kebutuhan 1000 sirene, hanya
ada 46, dan bekerja cuma 3 sirene, sehingga waktu evakuasi hanya tersedia 3
menit,
ini yang persoalan besar. Bisa sejauh apa orang menjauh dalam waktu 3
menit? Tapi kalau waktu evakuasi bisa menjadi 10, 20, apalagi 30 menit,
akan banyak peluang penyelamatan jika mendadak terjadi bencana.

Idealnya peringatan LIPI itu ditindaklanjuti media massa di Sumbar. Kirim
reporter untuk mengecek kondisi lapangan, dan buat laporan komprehensif
di media masing-masing. Karena itulah gunanya teknologi.

Jangan sampai terlambat dan baru, biasanya, saling menyalahkan setelah
bencana terjadi.

Wassalam,

ANB





Pada 30 Juli 2015 10.40, 'Imran Al' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> assalamualaikum da akmal dan warga palanta nan ambo hormati.
>
> iko ado pendapat lain setidaknya bisa jadi second opinion dari akademisi
> Unand soal potensi gempa di mentawai...
>
> Megathrust Mentawai-BNPB - Tribun Pekanbaru
> <http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/07/30/megathrust-mentawai-bnpb>
>
>
> [image: image]
> <http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/07/30/megathrust-mentawai-bnpb>
>
>
>
>
>
> Megathrust Mentawai-BNPB - Tribun Pekanbaru
> <http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/07/30/megathrust-mentawai-bnpb>
> Jangan kita takut terhadap gempa dan tsunami. Yang harus kita lakukan
> adalah WASPADA. Bukan takut. Pelajari mitigasi
> Lihat di pekanbaru.tribunnew...
> <http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/07/30/megathrust-mentawai-bnpb>
> Lihat preview menurut Yahoo
>
>
>
>
> Pada Rabu, 29 Juli 2015 22:19, "palito_k...@yahoo.co.id" <
> palito_k...@yahoo.co.id> menulis:
>
>
> Da ANB
>
> Sayangnyo, dalam berita iko ndak tasabuik, kalau tinggi gelombang 10 meter
> tu, bisa sampai kama se daya jelajahnyo.
>
> Saat di aceh 2004, hantaman gelombang sampai ke Madagaskar, India,
> Thailand dan negara-negara yang berhadapan dengan samudera hindia.
>
> Imran, tingga di padang, 38+
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Akmal Nasery Basral 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Wed, 29 Jul 2015 21:14:54 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] LIPI: Siklus 200 Tahun Tsunami 10 Meter
> Diprediksi Terjadi di Mentawai
>
> [image: Bencana ini merupakan siklus 200 tahun di wilayah tersebut.]
>
>
>- Home <http://m.liputan6.com/>
>- News <http://m.liputan6.com/news>
>- Peristiwa <http://m.liputan6.com/kategori/news/peristiwa>
>
> Tsunami 10 Meter Diramalkan Terjadi di Wilayah IniBy Putu Merta Surya
> Putra <http://m.me.liputan6.com/putu.merta> on 28 Jul 2015 at 18:52 WIB
> Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Mentawai, Sumatera Barat diprediksi bakal
> diguncang gempa
> <http://m.liputan6.com/news/read/2280865/bnpb-gempa-72-sr-papua-sebabkan-pergeseran-tanah-50-meter>
>  berkekuatan
> 9 skala richter (SR). Gempa itu diprediksi bakal membawa serta gelombang
> tsunami setinggi lebih dari 10 meter.
>
> Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan
> Indonesia (LIPI) bersama Prancis dan Singapura pada Juni 2015 kemarin. Ini
> merupakan siklus 200 tahun di wilayah tersebut.
>
> "Berdasarkan penelitian itu kita siapkan masyrakat dan pemda setempat
> untuk waspada terhadap tsunami tersebut. Kita berusaha membuat master plan
> pengurangan bencana gempa
> <http://m.liputan6.com/news/read/2280870/setelah-papua-gempa-51-sr-guncang-konawe-utara>
>  dan
> tsunami," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
> Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta,
> Selasa (28/7/2015).
>
> Menurut Sutopo, sudah sejak 2013, pihaknya melakukan simulasi bencana di
> wilayah tersebut. Meski demikian, sambung dia, BNPB mengalami kesulitan.
>
> "Struktur untuk pelatihan atau simulasi bencana sudah oke. Tapi kultur
> yang susah. Saat simulasi, 63 persen warga justru panik," tegas dia.
>
> 1.000 Sirene Tsunami
>
> Menurut Sutopo, sebenarnya untuk mengantisipasi bahaya tsunami diperlukan 
> *1.000
> sirene tsunami.* Namun, dia menjelaskan, pihaknya baru mempunyai 46 buah
> saja. Itu pun tak semuanya bisa digunakan.
>
> "Kita punya 46 buah. *Tapi yang hanya berfungsi berjumlah 3 buah. *Itu
> masalah yang kita hadapi," tutur dia.
>
> Menurut Sutopo, selain terbentur biaya, BNPB juga masih terbentur dengan
> teknologi dan sumbe

[R@ntau-Net] LIPI: Siklus 200 Tahun Tsunami 10 Meter Diprediksi Terjadi di Mentawai

2015-07-29 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
[image: Bencana ini merupakan siklus 200 tahun di wilayah tersebut.]


   - Home 
   - News 
   - Peristiwa 

Tsunami 10 Meter Diramalkan Terjadi di Wilayah IniBy Putu Merta Surya Putra
 on 28 Jul 2015 at 18:52 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Mentawai, Sumatera Barat diprediksi bakal
diguncang gempa

berkekuatan
9 skala richter (SR). Gempa itu diprediksi bakal membawa serta gelombang
tsunami setinggi lebih dari 10 meter.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) bersama Prancis dan Singapura pada Juni 2015 kemarin. Ini
merupakan siklus 200 tahun di wilayah tersebut.

"Berdasarkan penelitian itu kita siapkan masyrakat dan pemda setempat untuk
waspada terhadap tsunami tersebut. Kita berusaha membuat master plan
pengurangan bencana gempa

dan
tsunami," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta,
Selasa (28/7/2015).

Menurut Sutopo, sudah sejak 2013, pihaknya melakukan simulasi bencana di
wilayah tersebut. Meski demikian, sambung dia, BNPB mengalami kesulitan.

"Struktur untuk pelatihan atau simulasi bencana sudah oke. Tapi kultur yang
susah. Saat simulasi, 63 persen warga justru panik," tegas dia.

1.000 Sirene Tsunami

Menurut Sutopo, sebenarnya untuk mengantisipasi bahaya tsunami
diperlukan *1.000
sirene tsunami.* Namun, dia menjelaskan, pihaknya baru mempunyai 46 buah
saja. Itu pun tak semuanya bisa digunakan.

"Kita punya 46 buah. *Tapi yang hanya berfungsi berjumlah 3 buah. *Itu
masalah yang kita hadapi," tutur dia.

Menurut Sutopo, selain terbentur biaya, BNPB juga masih terbentur dengan
teknologi dan sumber daya manusia yang dinilai masih minim.

"Belum cukup sumber daya yang kita punya. Dengan 3 buah itu, maka
masyarakat hanya mempunyai waktu 3 menit untuk lari dari ancaman tsunami,"
pungkas Sutopo. (Ndy/Yus)
-

ANB:
Mari kita berdoa agar prediksi para pakar di atas tidak terjadi terhadap
dunsanak kita di Mentawai dan sekitarnya, serta para pihak terkait di
tingkat provinsi bisa mengantisipasi seserius mungkin seluruh persiapan
terhadap potensi bencana.

Wallahu musta'an.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] DIM buek biliak sendiri.

2015-07-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Iyo MakNgah, sebetulnya tentang DIM (Daerah Istimewa Madura) ini hanya
intermeso saja.

Tetapi kalau akronim DIM ini mau dikaji lebih serius berdasarkan "konvensi
penamaan" Daerah Istimewa, Daerah Khusus dan Otonomi Khusus yang sudah ada
selama ini, maka sebelumnya akronim DIM lebih cocok untuk Daerah Istimewa
Madura, bukan Daerah Istimewa Minangkabau. Untuk yang terakhir lebih cocok
sebutan Daerah Istimewa Sumatra Barat.
Dan ini alasannya:

1. Pola penamaan DI itu kalau kita cermati benar, sebetulnya mengacu pada
wilayah admistratif, bukan pada etnis yang berdiam pada wilayah
administratif itu. Contohnya: Daerah Istimewa Jogjakarta (mengacu pada
wilayah administratif, bukan Daerah Istimewa Jawa, yang menjadi etnis
dominan), atau Daerah Khusus Ibukota Jakarta (bukan Daerah Khusus Betawi).

2. Kalau pun ada nama DI yang sepintas mengacu pada nama etnis seperti DI
Aceh atau DI (Otsus) Papua, maka alasan utamanya adalah karena nama
provinsi mereka pun SAMA dengan nama etnis dominan yang turun temurun
bermukim di wilayah administratif itu. Seperti kita ketahui, untuk Aceh,
misalnya, ada sedikitnya 12 suku di sana (yang origin, selain suku Aceh
sendiri, seperti suku Alas, Gayo, dll).

Dengan kata lain, KELIRU jika menafsirkan nama DI Aceh itu mengacu pada
ETNIS Aceh, karena sesungguhnya nama itu mengacu pada wilayah administratif
Aceh di masa silam (sebelum namanya kini menjadi lebih panjang: Nanggroe
Aceh Darussalam).

3. Bisa juga kita hipotesiskan, sebagai contoh saja, sekiranya ada semangat
yang sama dari warga Sumatra Utara atau Sulawesi Selatan untuk membentuk
Daerah Istimewa juga. Seandainya keinginan itu gol, kira-kira nama apa yang
akan mereka pakai:
A. Daerah Istimewa Batak dan Daerah Istimewa Makassar/Bugis, atau
B. Daerah Istimewa Sumatra Utara dan Daerah Istimewa Sulawesi Selatan?

Jawabannya sederhana: dengan mengikuti konvensi penamaan pada poin 1 dan 2,
sudah jelas jawabannya B. Nama yang akan muncul adalah DI Sumatra Utara dan
DI Sulawesi Selatan.

Karena itulah dengan melihat pola ini, akronim DIM akan lebih cocok
digunakan oleh Daerah Istimewa Madura tersebab mengacu pada nama wilayah
administratif, yang kebetulan sama dengan nama mayoritas etnis penghuni,
layaknya dalam contoh DI Aceh.

Nama DIM untuk Daerah Istimewa Minangkabau, berdasarkan contoh-contoh di
atas, justru tidak pas karena seharusnya bernama Daerah Istimewa Sumatra
Barat, apalagi jelas yang diinginkan adalah bahwa bagian wilayah provinsi
Sumbar sebelum ini pun seperti Mentawai tetap berada dalam wilayah Daerah
Istimewa yang diinginkan.

Sebetulnya, kekaburan memaknai konsep nama Daerah Istimewa ini (bukan
konsep legalitas hukum dalam UUD Ps. 18 yang berulangkali disampaikan para
pengusung "DIM") ini yang membuat selalu muncul dua pertanyaan utama:
1. Kalau namanya Daerah Istimewa Minangkabau, nanti Mentawai bagaimana
karena mereka bukan suku Minang?
2. Kalau namanya DI Minangkabau, bagaimana pula dengan suku Minangkabau
yang bermukim di LUAR wilayah Sumbar yang tersebar dari Riau sampai
Malaysia?

Walhasil, para pengusung konsep DIM kerepotan sendiri menjelaskan dua
pertanyaan yang berkelindan di atas, dengan jawaban akhir selalu: DIM tetap
pada wilayah Sumbar dalam konteks NKRI.

Dari contoh poin 1-3 di atas, terlihat bahwa para pengusung yang selalu
bersemangat mengajak stakeholders Minangkabau di ranah dan rantau untuk
melihat contoh sejarah dari DI-DI (dan Otsus) lain yang sudah berdiri,
namun pada saat yang sama para pengusung "Daerah Istimewa Minangkabau"
bersikap AHISTORIS dengan tidak melihat (mungkin karena abai, atau mungkin
sengaja meminggirkan fakta) bahwa seluruh nama DI yang ada (dan pernah ada
di Tanah Air ini, seperti Daerah Istimewa Berau atau Daerah Istimewa
Surakarta, di awal tahun 50-an), semuanya mengacu pada nama WILAYAH
ADMINISTRATIF (provinsi), bukan mengacu pada nama ETNIS (dominan) yang
bermukim di wilayah itu.

Wassalam,
ANB
47, Cibubur

Pada 28 Juli 2015 19.34, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Walaupun tampaknyo Madura agak saulah dalam politik, namun tampaknyo
> diperobject oleh etnik tetangga nan bukan sajo gadang dan kuat tapi
> mamaciak pusek kareh. Jambatan Suramadu dibuek tampaknyo untuak mampalamja
> pengobjekan tu. Ibo hati panguasa malapeh. Indak taraso garamnyo keceknyo.
> Walaupun jauah jalan mandaki mungkin juo tacipta DIM Madura tu nanti.
>
> -- MakNgah
>
> Caliaklah komentarnyo :
>
> Menteri Tjahjo: Jatim Tanpa Madura Ibarat Sayur Tanpa Garam
> Sabtu, 25 Juli 2015 15:12 WIB
>
> TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
> Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri).
> TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
> secara tersirat berat hati melepas Pulau Madura terpisah dari Pulau Jawa.
> Itu disampaikannya dalam Musyawarah Besar (Mubes) IV Masyarakat Madura di
> Gedung Cakra Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu (25/7/2015).
> "Jatim (Jawa Timur) tanpa Madura ibarat sayur tanpa garam. Pulau Jawa
> tanpa Madura tidak lengkap," ungkap Tjahjo Kumolo dalam sambutannya.
> Bahkan, ia mengataka

Re: [R@ntau-Net] DIM buek biliak sendiri.

2015-07-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
JoDut jo adidunsanak Palanta RN n.a.h,

mungkin ndak kiro-kiro akronim DIM tu diwakafkan ka dunsanak awak satu NKRI
nan labiah mambutuahkan:
Daerah Istimewa Madura.

Dibaco-baco kaba paling mutakhir di sajumlah berita online, ibo juo ati
mancaliak urang-urang Madura tangah barusao mambantuak provinsi mandiri nan
talapeh dari Jawa Timur.

http://www.tribunnews.com/regional/2015/07/25/mahfud-md-secara-yuridis-madura-bisa-jadi-provinsi

Kok dicaliak dari identitas etnis, memang jaleh juo:
-  Etnis Madura -- nan disabuik anak-anak mudonyo sabagai MU (Meduro
United) -- babedo jo etnis Jawa (nan bamukim di wilayah Timur, apalagi
dengan sub-etnis Jawa yang bermukim di bagian Tengah).
- Baso Madura pun indak samo jo 'boso Jowo'.
- Kebudayaan Madura pun banyak perbedaan jo kebudayaan Jowo.

Mungkin urang Madura bapikia:
1. Kok Banten bisa jadi provinsi surang nan talapeh dari Jawa Barat,
padahal mereka masih di daratan yang sama, manga awak indak bisa pulo?
2. Kok Bali nan sabuah pulau saluweh 5,600 km2 bisa jadi satu provinsi
(dengan etnis Bali sebagai mayoritas penghuni) bisa menjadi provinsi, manga
pulau awak nan hanyo labiah ketek sarueh (ca. 5,200 km2) dan samo-samo ada
kesamaan nama pulau jo namo etnis dominan sebagai penghuni, indak bisa pulo
menjadi provinsi mandiri?

Baa tu gak ati Inyiak Antropolog MakNgah?

Wassalam,

ANB




Pada 28 Juli 2015 10.30, ajo duta  menulis:

> Assalaamu'alaikum sanak penggagas DIM,
>
> Alah lamo bergulir wacana DIM di milis kok. Alah jaleh sia nan pendukuang
> dan sia nan indak. Untuak salanjuiknyo lapehan lah baban milis ko dari
> wacana ko dan buek milis sendiri.
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Onde mandeh… Pelajar Kiktinggi.

2015-07-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
http://www.goriau.com/nusantara/hari-pertama-sekolah-dua-siswa-sma-di-bukittinggi-tertangkap-mesum-di-gedung-parkir.html

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] GLOBAL FATIHAH RECITATION & DU’A

2015-07-12 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
*GLOBAL FATIHAH RECITATION & DU’A*

The Muslim world is in a period of great tribulations. The lives of many
have been devastated due to wars and civil unrest - Palestine, Iraq, Syria,
Yemen, Tunisia, Libya, Egypt and others. Their homes, properties and cities
have been destroyed, i.e. practically their civilization. Some are being
persecuted, like the Rohinyas in Myanmar. As a result many have been
displaced as refugees in other lands.

We call upon Muslims all over the world to recite the surah Al-Fatihah and
make a Global Grand Du’a, in UNION, on *Thursday, 16th July 2015 (29th
Ramadan) at exactly 12pm Mecca time.* This is equivalent to

• 10am London
• 5pm Kuala Lumpur and Manila
• 4pm Jakarta and Bangkok
• 2.30pm India
• 6pm Tokyo
• 3pm Astana
• 1pm Dubai
• 11am Paris and Cairo
• 5am New York
• Please check your city time at www.timeanddate.com/worldclock/

Please include in your Global Grand Du’a:
• Unity of the Muslim world
• End to all wars and persecutions
• Peace and Prosperity for Muslims and all humanity

Please forward this message to as many people as possible and translate the
message into other languages. May the Mercy of Allah descend upon you.
Aamīin.

Pls share to your muslim group.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net]

2015-07-11 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Sanak Andri coba pelopori buat petisi online, dan gulirkan di sebanyak
mungkin kanal medsos (mailing list, FB Group, Twitter, Path, dst). In syaa
Allah akan jauh lebih efektif ketimbang melakukan SMS per orangan, karena
akan lebih banyak orang bisa ikut mendukung petisi.

Dari palanta ko sajo kalau petisi diwartakan, akan ada ratusan orang yang
mendukung.

Wassalam,

ANB

Pada 12 Juli 2015 08.32, Andri Satria Masri  menulis:

> Assalamualaikum.
>
> Biasanya, Andri cek dan ricek dulu sebelum menyebarkan BC dari BBM ke
> media sosial lainnya.
>
> Namun, kasus yg iko memang agak miris awak mambaconyo.
>
> Setidaknyo, awak bisa mancari tau ka Jaksa Imme atau Kajati Sumbar ba a
> kok begitu hasil pengadilan. Walaupun kecil kemungkinan mereka akan angkek
> hp. Setidaknyo lagi, banyak urang manalepon nomor hp nyo sehingga inyo tau
> kasus ko banyak yg memperhatian.
>
> BC dari BBM:
> "Berikan keadilan kepada korban. Hakim serta jaksa harus penuhi hal
> tersebut, karena putusan yang dikeluarkan tdk mencerminkan keadilan..!
>
> Stop kekerasan terhadap perempuan.
>
> Kawan2, Hasnah Azmi l telah menjadi korban pengancaman, pencabulan,
> penyalahgunaan senjata api serta penyalahgunaan narkotika yang dilakukan
> oleh oknum Kepolisian Bripka Elfa Permadi yg dinas di Kepolisian Tuapejat
> Mentawai (Sumatera Barat). Namun, setelah korban melaporkan dugaan tindak
> pidana terjadi diskriminasi dalam proses penegakan hukum dimana, kasus
> penyalahgunaan narkotika tidak diproses dengan sunguh2 oleh Kasatnarkoba
> Polres Tuapejat... sedangkan kasus penyalahgunaan senpi, pengancaman dan
> pencabulan hanya dituntut 1 tahun penjara oleh Jaksa Imme Kirana dan
> diputus 6 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padang.
>
> Oleh karenanya, korban menginginkan agar jaksa melakukan upaya banding
> terhadap putusan tsb krn tidak mencerminkan rasa keadilan bgi korban.
>
> Mohon bantu desakan rekan2 via sms ke jaksa Imme Kirana dan Kejati
> Sumatera Barat agar melakukan upaya banding sebelum hbs jangka wktu banding
> tgl 14 juli 2015.
>
> Ke no  jaksa imme kirana : 081266696633
> Kejati Padang (pak sugiono): 0811428676
>
> Terima kasih.
>
>
> Andri Satria Masri, SE, ME | L | 43 | Koto | Sungai Sariak Kec. VII Koto
> Kab. Padang Pariaman
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Bukittinggi Hadapi Lebaran

2015-07-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pada 6 Juli 2015 07.49, 'Zuhrizul' via RantauNet  menulis:

> Ass Wr wb DunSanak sapalanta ketek ndak basabuik namo Gadang ndak basabuik
> gala,
> Tadi Malam ambo batamu yo beberapa tokoh Kota Bukittinggi dan ado juo yang
> anggota Dewan, diskusi méngenai Bukittinggi menyambut Lebaran, ambo
> sampaikan ado beberapa Hal keluhan Saat lebaran al;
> 1. Macet total
> 2. Makanan restourant tidak Ada tarif dan cendrung mahal sekali
> 3.Parkir mahal / terkesan Liar
> 4.kawasan jam Gadang Ada toilet tapi skrg rusak / tersumbat
> 5.pasar kotor, bau dan becek apalagi Kalau hujan
>


> Zuhrizul Chaniago
> Padang / 43 tahun
>
> Www.lawangpark.com
> www.mitrahrd.com
> www.minanghomestay.com
> www.ikarsatour.com
>
> Mobile / WA ; 081363406633
>
> 

ANB:
Kapan ya masyarakat kita yang konon menjunjung tinggi ajaran ABS SBK yang
salah satu pilarnya "kebersihan adalah sebagian dari iman" itu mau belajar
kepada masyarakat non-ABS SBK tapi dilatih nyata sejak kecil untuk MENJAGA
DAN MENCIPTAKAN kebersihan seperti di Jepang (pada foto di bawah ini)?:


[image: Gambar sisip 1]


Rikardo Wakatobi 

Beberapa Hal Yang Penting Di Ketahui Tentang Jepang :
Apakah anda tahu :

1. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari selama
seperempat jam dengan para guru , yang menyebabkan munculnya generasi
Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan.

2. Setiap warga negara Jepang yang memiliki anjing harus membawa tas dan
tas khusus itu berguna mengambil kotoran piaraan mereka , karena mengatasi
kebersihan adalah bagian dari etika Jepang.

3. Pekerja kebersihan di Jepang disebut " insinyur kesehatan " dan
mendapatkan gaji setara Rp.50 Juta/ bulan , dan dalam perekrutannya
menjalani tes tertulis dan wawancara.

4. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti di
Indonesia , dan mereka sering terkena gempa bumi . tetapi itu tidak
mencegah Jepang menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di
dunia.

5. Jepang siswa dari tahun pertama hingga tahun keenam primer harus belajar
etika dalam berurusan dengan orang-orang.

6. Masyarakat Jepang meskipun adalah salah satu negara dengan Pendapatan
tertinggi di dunia, tetapi mereka tidak memiliki pembantu. Orang tua
bertanggung jawab atas rumah dan anak-anak.

7. Tidak ada tes ujian dari tingkat pertama sampai tingkat ( Setara SD
kelas 1 sampai SD Kelas 3 , karena tujuan pendidikan adalah untuk
menanamkan konsep dan pembentukan karakter, bukan hanya tes dan
indoktrinasi.

8.Jika Anda pergi ke sebuah restoran prasmanan di Jepang Anda akan melihat
orang-orang yang hanya makan sebanyak yang mereka butuhkan tanpa limbah
apapun. Tidak ada sisa2 makanan.

9.Tingkat keterlambatan kereta di Jepang adalah sekitar 7 detik per tahun!
Mereka menghargai nilai waktu, sangat tepat waktu untuk menit dan detik.

10. Jika anda bertanya kepada mereka" Apakah arti pelajar ? " Mereka akan
Menjawab " Pelajar adalah masa depan Jepang ".
Like  · Comment  ·
Share

 · December 16, 2013

 · Edited 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: @Fitr: Kita Masuki Pasar Riba… Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-07-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Jangankan orang Melayu/Minang yang muslim, orang-orang non-muslim yang
hidup di Nusantara pun sudah lama paham arti riba. Sila ditanyakan kepada
mereka yang Nasrani, Buddha, dll.

Ini berbeda dengan kata "fitnah" yang berbeda makna antara pengertian Al
Qur'an (fitnah = cobaan, ujian, pembakaran dengan api) dengan bahasa
Indonesia yang memaknai fitnah sebagai "tuduhan tak berdasar/tanpa bukti
kepada seseorang".

Wassalam,

ANB



Pada 7 Juli 2015 05.03, Fitrianto  menulis:

> Rasonyo sajak ketek2 lai acok mandanga istilah riba = bungo pitih.
>
> Kalau "ke haribaan" ko, cuman pernah mandanga dalam lagu sajo, indah
> pernah dipakai dalam percakapan sahari2...:)
>
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2015-07-04 2:17 GMT-04:00 Akmal Nasery Basral :
>
>> Mak Datuk Soda n.a.h.
>>
>> Riba dalam makna bahasa Melayu sebagai "pangku (anak)" biasanya ditulis
>> dalam kata bentukan, seperti yang Mak Datuk contohkan:
>>
>> - meriba = memangku
>> - (ha)ribaan = pangkuan
>>
>> tetapi sangat jarang sekali digunakan dalam bentuk kata aslinya: riba.
>>
>> Sementara riba dalam makna "bunga uang", "rente", itu juga bukan hal
>> asing baik bagi masyarakat Melayu atau non-Melayu, kata Al Qur'an berulang
>> kali menyebut kata ini dalam bentuk kata dasarnya seperti contohnya:
>>
>> … الَّذِينَ يَأْكُلُونَ *الرِّبَ*ا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ
>> الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
>> "Orang-orang yang makan (mengambil) *riba*, tidak dapat berdiri
>> melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (penyakit)
>> gila …" (QS 2:275)
>>
>> Pada ayat 2:275 di atas bahkan kata "riba" (dalam bentuk dasarnya)
>> disebutkan 3 (tiga kali) di sepanjang ayat.
>>
>> Pada ayat selanjutnya (276) ada cuplikan ayat ini:
>>
>> … يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
>> "Allah memusnahkan* riba* dan menyuburkan sedekah …" (2: 276)
>>
>> Dengan kata lain, jika ada anggapan bahwa "orang Melayu (pribumi) tidak
>> paham makna kata riba", boleh jadi itu bagi orang Melayu (pribumi) yang
>> tidak pernah belajar mengaji.
>>
>> Karena kata 'riba' yang disebutkan berulang kali dalam Qur'an dalam
>> bentuk yang persis sama bacaan dan bunyinya dengan bahasa Indonesia itu,
>> tidak mungkin tidak pernah diajarkan -- dalam konsep minimal sekali pun --
>> oleh guru mengaji atau oleh ustadz/buya yang mengajarkan.
>>
>> Wallahu a'lam.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>>
>> Kalau secara leksikal, ambo indak tahu KBBI yang dijadikan rujukan Mak
>> Soda itu cetakan berapa, namun dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (Eko
>> Endarmoko, 2006), pada lema "riba" tertulis begini:
>>
>> *riba** n* 1 anak uang, anakan, bunga, rente;
>> 2 ceti, lintah darat, pelepas/talang uang, rentenir
>>
>> *riba* *v *pangku;
>>  *meriba* *v* memangku;
>>  *ribaan* *n* pangkuan
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Pada 4 Juli 2015 07.00, Abraham Ilyas  menulis:
>>
>>> Angku ANB n.a.h.
>>>
>>> Tampaknya ado perbedaan makna kata "riba" dalam KBBI dengan "riba" yang
>>> kita diskusikan.
>>>
>>> Kamus Arab-Indonesia ... robba = mengasuh
>>> KBBI:
>>> riba 1(v) meriba memangku: berjaga siang dan malam berganti-ganti meriba
>>> putra baginda itu.
>>>
>>> ribaan (n) pangkuan: akhirnya anak itu terlena di (ha) ribaan ku
>>>
>>> Makna yang melekat di kedua kamus tersebut berkonotasi positif untuk
>>> manusia.
>>>
>>> Oleh sebab itu orang Melayu (pribumi) tidak paham makna kata "riba" !
>>> Mohon penjelasan tentang hal ini !
>>>
>>> Abraham Ilyas lk 70 th
>>> www.nagari.or.id
>>>
>>>  --
>>> .
>>>
>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm 

Re: [R@ntau-Net] Bukittinggi Hadapi Lebaran

2015-07-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mengapa dari tahun ke tahun daftar masalah di bawah ini tidak berkurang ya?

Apakah sanak Zuhrizul atau dunsanak RN lainnya bisa memberikan pencerahan
apa saja yang menjadi muasal segunung masalah di kota yang tampaknya "penuh
sejarah masa lampau, tapi tak punya sejarah masa kini" tersebut?

Wassalam,

ANB

Pada 6 Juli 2015 07.49, 'Zuhrizul' via RantauNet  menulis:

> Ass Wr wb DunSanak sapalanta ketek ndak basabuik namo Gadang ndak basabuik
> gala,
> Tadi Malam ambo batamu yo beberapa tokoh Kota Bukittinggi dan ado juo yang
> anggota Dewan, diskusi méngenai Bukittinggi menyambut Lebaran, ambo
> sampaikan ado beberapa Hal keluhan Saat lebaran al;
> 1. Macet total
> 2. Makanan restourant tidak Ada tarif dan cendrung mahal sekali
> 3.Parkir mahal / terkesan Liar
> 4.kawasan jam Gadang Ada toilet tapi skrg rusak / tersumbat
> 5.pasar kotor, bau dan becek apalagi Kalau hujan
>
> Zuhrizul Chaniago
> Padang / 43 tahun
>
> Www.lawangpark.com
> www.mitrahrd.com
> www.minanghomestay.com
> www.ikarsatour.com
>
> Mobile / WA ; 081363406633
>
> Sent from my iPhone
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: @Fitr: Kita Masuki Pasar Riba… Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-07-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mak Datuk Soda n.a.h.

Riba dalam makna bahasa Melayu sebagai "pangku (anak)" biasanya ditulis
dalam kata bentukan, seperti yang Mak Datuk contohkan:

- meriba = memangku
- (ha)ribaan = pangkuan

tetapi sangat jarang sekali digunakan dalam bentuk kata aslinya: riba.

Sementara riba dalam makna "bunga uang", "rente", itu juga bukan hal asing
baik bagi masyarakat Melayu atau non-Melayu, kata Al Qur'an berulang kali
menyebut kata ini dalam bentuk kata dasarnya seperti contohnya:

… الَّذِينَ يَأْكُلُونَ *الرِّبَ*ا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ
الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
"Orang-orang yang makan (mengambil) *riba*, tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (penyakit) gila …"
(QS 2:275)

Pada ayat 2:275 di atas bahkan kata "riba" (dalam bentuk dasarnya)
disebutkan 3 (tiga kali) di sepanjang ayat.

Pada ayat selanjutnya (276) ada cuplikan ayat ini:

… يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
"Allah memusnahkan* riba* dan menyuburkan sedekah …" (2: 276)

Dengan kata lain, jika ada anggapan bahwa "orang Melayu (pribumi) tidak
paham makna kata riba", boleh jadi itu bagi orang Melayu (pribumi) yang
tidak pernah belajar mengaji.

Karena kata 'riba' yang disebutkan berulang kali dalam Qur'an dalam bentuk
yang persis sama bacaan dan bunyinya dengan bahasa Indonesia itu, tidak
mungkin tidak pernah diajarkan -- dalam konsep minimal sekali pun -- oleh
guru mengaji atau oleh ustadz/buya yang mengajarkan.

Wallahu a'lam.

Wassalam,

ANB

Kalau secara leksikal, ambo indak tahu KBBI yang dijadikan rujukan Mak Soda
itu cetakan berapa, namun dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (Eko Endarmoko,
2006), pada lema "riba" tertulis begini:

*riba** n* 1 anak uang, anakan, bunga, rente;
2 ceti, lintah darat, pelepas/talang uang, rentenir

*riba* *v *pangku;
 *meriba* *v* memangku;
 *ribaan* *n* pangkuan







Pada 4 Juli 2015 07.00, Abraham Ilyas  menulis:

> Angku ANB n.a.h.
>
> Tampaknya ado perbedaan makna kata "riba" dalam KBBI dengan "riba" yang
> kita diskusikan.
>
> Kamus Arab-Indonesia ... robba = mengasuh
> KBBI:
> riba 1(v) meriba memangku: berjaga siang dan malam berganti-ganti meriba
> putra baginda itu.
>
> ribaan (n) pangkuan: akhirnya anak itu terlena di (ha) ribaan ku
>
> Makna yang melekat di kedua kamus tersebut berkonotasi positif untuk
> manusia.
>
> Oleh sebab itu orang Melayu (pribumi) tidak paham makna kata "riba" !
> Mohon penjelasan tentang hal ini !
>
> Abraham Ilyas lk 70 th
> www.nagari.or.id
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


@Fitr: Kita Masuki Pasar Riba… Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-07-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pada 30 Juni 2015 03.20, Fitrianto  menulis:

> Uda ANB,
>


> Tapi sacaro umum, ambo pribadi iyo punyo kesan, baso masyarakat kito punyo
> pandangan nan mirip, kalau rang Islam nan korupsi, indak baa doh.
> Kan adoh juo sadakahnyo dan dipakai pulo tuk ibadah (naiak haji misalnyo).
> Makonyo kito berang bana kalau tokoh Islam dan parpol Islam nan tantangkok
> korupsi, lalu mancari alasan, baa nan bukan tokoh Islam nan labiah banyak
> korupsinyo indak ditangkok doh?
> Saolah2 kalau urang lain salah, kito buliah pulo maniru.
>
> ….
>
> Wassalam
> fitr
> lk/40/albany
>
ANB: Dinda Fitr, iko ado jawaban -- nan ambo pinjam -- dari Cak Nun.

KITA MASUKI PASAR RIBA
<http://www.puisikita.com/2009/06/kita-masuki-pasar-riba-emha-ainun-najib.html>
~ Emha Ainun Najib
<http://www.puisikita.com/2009/06/kita-masuki-pasar-riba-emha-ainun-najib.html>
Kita pasar riba
Medan perang keserakahan
Seperti ikan dalam air tenggelam
Tak bisa ambil jarak
Tak tahu langit
Ke kiri dosa ke kanan dusta
Bernapas air
Makan minum air
Darah riba mengalir

Kita masuki pasar riba
Menjual diri dan Tuhan
Untuk membeli hidup yang picisan
Telanjur jadi uang recehan
Dari putaran riba politik dan ekonomi
Sistem yang membunuh sebelum mati
Siapakah kita ?

Wajah tak menentu jenisnya
Tiap saat berganti nama

Tergantung kepentingannya apa
Tergantung rugi atau laba
Kita pilih kepada siapa tertawa

1987




>
>
> 2015-06-29 11:15 GMT-04:00 Akmal Nasery Basral :
>
>> Mak MD:
>>>
>>> Kalau partai islam menang tahun lalu, sogok menyogok tak bisa diatasi, saya
>>> akan tetap mengusul  mencari celah agar sogok itu dinyatakan dalam
>>> keadaan darurat.
>>>
>>>
>>>
>>> Kalau tidak sama saja kita mengadu jotos orang yang satu tangan terbuka
>>> dengan yang satu pakai sajam.
>>>
>>
>>>
>>> Kalau didaerah DIM,  tengok dulu keadaan. DIM sepakat menghilangkan
>>> sogok menyogok atau tidak, kalau tidak usaha mencari celah akan tetap ada.
>>>
>>>
>>>
>>> Jadi saya hanya mencari celah, karena agama melarang, MUI melarang,
>>> sementara non muslim boleh (tak ada larangan)
>>>
>>>
>>>
>>> DIM kan hanya  untuk SUMBAR,  salah satu dar   33 propinsi NKRI.
>>>
>>>
>>>
>>> 32 propinsi lainnya  harus diperjuangkan agar kucuran APBN itu tidak
>>> terakumulasi kepada NON MUSLIM
>>>
>>> Jangan terjadi Minoritas mengasai asset sejumlah besar negara ini,
>>> mayoritas /umat muslim hanya sebagi kuli.
>>>
>>>
>>>
>>> Mungkin jawaban ini belum memuaskan, harapaan ambo ka nan mudo-mudo yang
>>> hidup dialam agak bebas ini, bersuaralah soal sogok manyogok ko baa jalan
>>> kaluanyo. Kalau jalan kalua nan kini dari  MUI ko samo sajo taranak
>>> diikek, predatornyo dilapeh bebas.
>>>
>>>
>>>
>>> Wass,
>>>
>>>
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>
>> ANB:
>>
>> Logika yang sungguh-sungguh aneh. Maaf.
>> Sudah jelas Nabi Saw melaknat (dalam banyak hadits), kok masih mau dicari
>> "celah" agar umat Islam dibolehkan melakukan.
>>
>> Memangnya kenapa kalau larangan itu hanya untuk muslim, baik dari hadits
>> Nabi, maupun fatwa MUI, dan non-muslim boleh (atau tak menggubris larangan
>> itu)? Mak MD iri dengan kondisi seperti itu?
>>
>> Apa bedanya dengan pengharaman minum khamr bagi muslim, sementara
>> non-muslim cuek saja bukan saja soal minum, tapi juga berbisnis soal itu?
>> Apakah Mak MD iri juga seandainya hidup di era Al Capone atau, katakanlah,
>> di Las Vegas kini di mana non-muslim menikmati banyak hal kehidupan duniawi
>> yang dilarang syariat Islam?
>>
>> Apalagi yang diperebutkan hanya soal APBN, berapa besarnya APBN?
>> Seakan-akan Allah tidak memberikan rezeki di tempat lain sehingga berusaha
>> MENGHALALKAN sogok-menyogok dengan justifikasi non-muslim boleh melakukan
>> itu?
>>
>> Kehidupan dunia ini cuma "senda gurau dan permainan" Mak MD (6:32), dan
>> "…  perhiasan, saling membanggakan di antaramu, dan bermewah-mewahan dalam
>> harta dan anak keturunan" (57:20).
>>
>> Kalau mau cari pendalilan, ada syaratnya dalam qiyas. Yang paling utama
>> illat-nya mesti sama: seperti hukum minum alkohol boleh atau tidak? Kan
>> alkohol tidak disebutkan dalam Al Qur'an?
>>
>> Dari kasus itu bisa ditemukan illat-nya, bahwa ada ayat Qur'an yang
>> menyatakan khamr adalah haram (karena memabukkan), dan alkohol modern pun
>> punya sifat memabukkan yang sama. Dari situ qiyas bisa berjalan,

Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-06-29 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
>
> Mak MD:
>
> Kalau partai islam menang tahun lalu, sogok menyogok tak bisa diatasi, saya
> akan tetap mengusul  mencari celah agar sogok itu dinyatakan dalam
> keadaan darurat.
>
>
>
> Kalau tidak sama saja kita mengadu jotos orang yang satu tangan terbuka
> dengan yang satu pakai sajam.
>

>
> Kalau didaerah DIM,  tengok dulu keadaan. DIM sepakat menghilangkan sogok
> menyogok atau tidak, kalau tidak usaha mencari celah akan tetap ada.
>
>
>
> Jadi saya hanya mencari celah, karena agama melarang, MUI melarang,
> sementara non muslim boleh (tak ada larangan)
>
>
>
> DIM kan hanya  untuk SUMBAR,  salah satu dar   33 propinsi NKRI.
>
>
>
> 32 propinsi lainnya  harus diperjuangkan agar kucuran APBN itu tidak
> terakumulasi kepada NON MUSLIM
>
> Jangan terjadi Minoritas mengasai asset sejumlah besar negara ini,
> mayoritas /umat muslim hanya sebagi kuli.
>
>
>
> Mungkin jawaban ini belum memuaskan, harapaan ambo ka nan mudo-mudo yang
> hidup dialam agak bebas ini, bersuaralah soal sogok manyogok ko baa jalan
> kaluanyo. Kalau jalan kalua nan kini dari  MUI ko samo sajo taranak
> diikek, predatornyo dilapeh bebas.
>
>
>
> Wass,
>
>
>
> Maturidi
>

ANB:

Logika yang sungguh-sungguh aneh. Maaf.
Sudah jelas Nabi Saw melaknat (dalam banyak hadits), kok masih mau dicari
"celah" agar umat Islam dibolehkan melakukan.

Memangnya kenapa kalau larangan itu hanya untuk muslim, baik dari hadits
Nabi, maupun fatwa MUI, dan non-muslim boleh (atau tak menggubris larangan
itu)? Mak MD iri dengan kondisi seperti itu?

Apa bedanya dengan pengharaman minum khamr bagi muslim, sementara
non-muslim cuek saja bukan saja soal minum, tapi juga berbisnis soal itu?
Apakah Mak MD iri juga seandainya hidup di era Al Capone atau, katakanlah,
di Las Vegas kini di mana non-muslim menikmati banyak hal kehidupan duniawi
yang dilarang syariat Islam?

Apalagi yang diperebutkan hanya soal APBN, berapa besarnya APBN?
Seakan-akan Allah tidak memberikan rezeki di tempat lain sehingga berusaha
MENGHALALKAN sogok-menyogok dengan justifikasi non-muslim boleh melakukan
itu?

Kehidupan dunia ini cuma "senda gurau dan permainan" Mak MD (6:32), dan "…
 perhiasan, saling membanggakan di antaramu, dan bermewah-mewahan dalam
harta dan anak keturunan" (57:20).

Kalau mau cari pendalilan, ada syaratnya dalam qiyas. Yang paling utama
illat-nya mesti sama: seperti hukum minum alkohol boleh atau tidak? Kan
alkohol tidak disebutkan dalam Al Qur'an?

Dari kasus itu bisa ditemukan illat-nya, bahwa ada ayat Qur'an yang
menyatakan khamr adalah haram (karena memabukkan), dan alkohol modern pun
punya sifat memabukkan yang sama. Dari situ qiyas bisa berjalan, bahwa
alkohol dengan demikian hukumnya haram karena MENGACU pada hukum haramnya
khamr (dengan illat sama-sama memabukkan).

Dari proses qiyas itu juga terlihat syarat kedua, bahwa kondisi yang
di-illat-kan sudah dijelaskan (ada ayatnya di Qur'an atau hadits Nabi yang
menyatakan).

Lha ini, kok tiba-tiba muncul ide mengqiyaskan suasana sogok menyogok
(karena darurat) maka sebaiknya dicarikan celah agar muslim bisa "ikut
bermain" seperti halnya pernah ada kondisi "darurat" antara Bung Karno dan
Ratna Sari Dewi yang akhirnya bisa ditemukan celahnya: dengan dinikahkan.

Kaidah ushul fiqih apa yang Mak MD pakai dalam mengutak-atik syariat
seperti itu?
Tidak bisa pengqiyasan dilakukan hanya dengan mengandalkan akal tanpa
melihat kondisi terdahulu yang dijelaskan syariat (bukan berdasarkan
peristiwa yang dialami manusia seperti BK-RSD).

Wah, terus terang selama ambo ikut Palanta RN, baru kali ko ambo bertemu
dengan ide yang -- maafkan bahasa ambo -- betul-betul LIBERAL, bahkan jauh
LIBERAL dari yang dilakukan JIL sekali pun.

Ambo mohon pamit dari diskusi soal "mencari celah" sogok-menyogok ko.
Mohon maaf lahir batin.

Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamith thariq.

Wassalam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Propic FB Pelangi dan Dukungan LGBT

2015-06-29 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ini contoh dari kota lain, Jombang, yang selama ini dikenal sebagai kota
santri.
Kita seakan tak menemukan citra Jombang di sini.

Jangan dibaca untuk yang tidak siap.

https://www.facebook.com/1101815446498954/photos/a.1101978413149324.1073741827.1101815446498954/1112586958755136/?type=1&theater

Jika fenomena ini bisa terjadi di Jombang, apakah tidak mungkin terjadi di
kota lain, meski dengan image yang kental agama sekali pun?

Wassalam,

ANB

Pada 28 Juni 2015 22.14, taufiq rasjid  menulis:

>
> Bagi ambo pribadi fenomena iko sudah menjadi tanda tanya sejak beberapa
> waktu yg lalu
>
> Sering ditemui sesama remaja putri yg berduaan sesama jenis atau dgn
> perempuan yg lbh dewasa. Mungkin sekilas tidak ada yg meragukan. Tapi coba
> lebih diperhatikan, apakah cara bicara mereka berdua, cara duduk bersisian
> atau gandengan tangannnya bisa bikin kita jengah melihatnya
>
> Dilain tempat, misalnya disalah satu Fakultas Teknik Kimia tempat putri
> ambo kuliah. Sekitar separo mahasiswa teman sekelas anak ambo itu kemayu
> sekali sikapnyo
>
> Anak ambo pun kadang merasa lebih nyaman bergaul dgn yang kemayu itu dari
> pada yg asli wanita. Sebab sejumlah wanita asli itu kadang
> "pantang-kalintehan". Sehingga sering bersaing utk hal2 yg bukan masalah
> perkuliahan. Akibatnya  sesama mereka kadang terjadi perang dingin. Beda
> dgn lelaki kemayu walau sering usil dan serba ingin tahu. Tapi utk berteman
> mereka indak pantang kalintehan. Malah saling koreksi utk kesempurnaan sbg
> wanita
>
> Nan tapikia dek ambo, bagai mana akhirnya sikap mereka nanti dalam
> bermasyarakat bahkan berkeluarga (kalau memungkinkan)
>
> Kita bisa memahami kalau sang mahasiswa berasal dari perkotaan, karena
> longgarnya sitem pergaulan dikota
>
> Tapi..kalau mereka dari pedalaman, yg masih banyak kungkungan dalam
> bergaul. Agak mencengangkan juga banyak yg kemayu
> Apakah memang zaman Nabi Luth itu alah ado disekitat kito
> Masyaallah.
>
> -TR 60/pku
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-06-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
t muslim hanya menerima
recehan proyek (dalam hal DIM adalah APBD)" selama ini, akan juga
diperjuangkan oleh Mak MD agar bisa gol?

Kalau melihat penjelasan Mak MD di bawah, tampaknyo iyo.  Sebab apa yang
tertulis oleh tangan, itulah yang terlintas di hati, bukan?

Wassalam,

ANB


Pada 27 Juni 2015 21.38, Maturidi Donsan  menulis:

> Nakan ANB  n.a.h
>
>
>
> Memang Nabi melaknat perbuatan sogok menyogok ini dan MUI melarangnya,
> keduanya ditujukan bagi kita umat islam. Bagi non muslim tak ada larangan
> ini entah kalau ada dalam taurat dan  injil tapi dilawan oleh penganutnya
>
> .
>
> Kalau pernyataan ambo diatas itu  menyalahi, ambo minta ampun kapado
> Allah swt.
>
>
>
> Tapi bagi kita dilapau perkenankan jugalah carito amboko.
>
> Dalam bisnis sekarang ini, yang utama diperebutkan adalah APBN,  karena
> volumenya besar dan untung besar.
>
> Bayangkan dari sekitar  2000 trilliun hampir semua dilibatkan dalam bisnis
>
> .
>
> Bisnis ini berlangsung dengan sogok menyogok.
>
>
>
> Yang banyak melakukan sogok, banyak juga dapat bagian kucuran APBN ini.
>
>
>
> Bagaimana dengan muslim yang tak melakukan sogok, tentu  tidak menerima
> limpahan APBN yang besar itu.
>
>
>
> Yang bisa didapat muslim mungkin remah-remahnya saja.
>
> Dengan kata lain limpahan yang besar dari APBN ke APBN tercurah ke non
> muslim.
>
>
>
> Akhirnya uang negara melalui APBN itu terakumulasi ke non Muslim.
>
> Ini mungkin yang terlihat diantara 10 orang terkaya di Indonesia  hannya
> 1 muslim,  9 lainnya non muslim.
>
> Yang satu ini apakah ikut pula berbisnis ala non muslim itu, entahlah.
>
>
>
> Saya sebenarnya ingin mencari celah, mana tahu,  kalau –kalau masih  ada
> pintu darurat  untuk keluar dari larangan sogok menyogok  dalam  berbisnis
> hari ini..
>
>
>
> Seandainya  semua pelaku bisnis di negeri ini berada dalam hukum islam,
> saya tidak akan mencari-cari celah lagi.
>
>
>
> Saya rasakan keadaan darurat dalam berbisnis bagi umat islam.
>
> Kenapa demikian, non muslim bisa mulus, untuk umat islam ada kendala,  namun
> harus ditempuh juga, hal ini keadaan saya angggap darurat bagi imat islam.
>
>
>
> Apakah tidak ada jalan lain agar keluar dari keadaan  darurat ini.
>
>
>
> Ada kejadian dimasa lalu, apa bisa dijadikan rujukan atau tidak terpulang
> kepada ahlinya:
>
>
>
> Sekitar 50 tahun yang lalu,r tahun 1962-63 –an. Presiden pertama kita
> (BK),sedang/ sudah beristri 4.
>
> Waktu beliau ke Jepang, terlibat amara dengan gadis Jepang. Heboh , di
> Jepang ramai sekali diberitakan juga ditanah air, mengalahkan berta
> tertembakny JFK Pres AS di Dallas, kebetulan tahunnya beriringan).
>
>
>
> Menteri Agama  pak KH Syaifuddin Zukhri (ayahanda pak  Lukman Hakim
> Syaifuddin Menag sekarang-Kabinet Joko Wi) dengan alasan darurat,  mengawinkan
> Bk dengan gadis itu  yang kemudia dikenal dengan Bu Dewi.
>
>
>
> Apakah  darurat  berbisnis untuk muslim dinegeri ini dengan darurat BK 50
> tahun yang lalu itu bisa diserupakan  walau tak sama.
>
>
>
> Wallahu ‘alam
>
>
>
> Wass,
>
>
>
> Maturidi
>
> Pada 27 Juni 2015 17.04, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>>
>>
>> MD:
>>
>> Kita minta MUI mengeluarkan fatwa agar berbisnis sekarang ini darurat
>> bagi orang islam, agar sogok menyogok dalam bisnis *dibolehkan*. Fatwa
>> itu belum keluar (memang tak mungkin keluar).
>>
>> ANB:
>> ?
>>
>> Lai indak salah manulih Mak MD?
>>
>> Kalau indak salah manulih, *na'udzubillah tsumma na'udzubillahi min
>> dzalik*. Di bulan puaso pulo.
>>
>> I.
>> *Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma:*
>>
>> Diriwayatkan oleh *Abu Daud* (275H) *rahimahullah* dalam kitabnya “
>> *As-Sunan*” 4/10 no.3580, dan *At-Tirmidziy* (279H) *rahimahullah* dalam
>> kitabnya “*Al-Jaami’*” 3/401 no.1337:
>>
>> عن ابْن أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي
>>  سَلَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ
>> اللَّهِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي»
>>
>> Dari Ibni Abi Dzi’b, dari Al-Harits bin Abdirrahman, dari Abi Salamah,
>> dari Abdillah bin ‘Amr, ia berkata: *Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
>> sallam melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap*.
>>
>> At-Tirmidziy mengatakan: Hadits ini hasan shahih.
>> Al-Hakim dan Adz-Dzahabiy mengatakan: Sanadnya sahih. [*Al-Mustadrak*
>> 4/102]
>> As-Suyuthiy meng-hasan-kan hadits ini dalam kitabnya “*Al-Jami’
>> Ash-Shagiir*” no.7251.
>>
>> II.
>> Fatwa MUI tentang Risywah/

Re: [R@ntau-Net] Fwd: Tarawiah Tunggang-Tunggik

2015-06-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Para pelaku shalat ini melakukan *ikhtishor *yang dilarang Nabi.
Pelaku ikhtisor disebut *mukhtashiron*. Jadi mereka yang shalat seperti ini
pantas juga disebut "Jamaah Al Mukhtashironiyyah" (Kelompok yang Bergegas).

Beramal tapi tak berilmu, karena tak mengikuti tuntunan Nabi Saw.
Sia-sia selain menghabiskan waktu dan membuat letih belaka.



Pada 28 Juni 2015 08.53, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Mungkin attachment video tadi indak masuak ka Lapau. Cubo iko, mudahan
> sampai.
>
> -- MakNgah
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
> Begin forwarded message:
>
> *From:* Sjamsir Sjarif 
> *Date:* June 27, 2015 at 5:46:51 PM PDT
> *To:* Sjamsir Sjarif Santa Cruz 
> *Subject:* *Tarawiah Tunggang-Tunggik*
>
>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Propic FB Pelangi dan Dukungan LGBT

2015-06-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Ahmad Ridha,
memang (mayoritas) tayangan TV Indonesia yang menampilkan banyak lelaki
kemayu, bahkan bencong dan banci, sudah sampai taraf menyedihkan. Dan ini
pun membuat bingung para pengamat industri TV di luar negeri.

10 tahun silam (2005) ambo pernah diwawancarai presenter TV 5 (Prancis),
seorang perempuan Prancis yang bingung melihat bagaimana di Indonesia,
negeri dengan populasi muslim terbesar, acara-acara TV yang mendapat rating
tinggi (waktu itu) adalah tayangan-tayangan mistik (seperti "Dunia Lain"),
atau *Dorce Show *yang menurut sang presenter, "apakah masyarakat muslim di
Indonesia memang bisa menerima operasi perubahan kelamin laki-laki menjadi
wanita?"

Sang presenter waktu itu sedang membuat sebuah feature negara-negara Asia
Tenggara lewat tayangan TV di negara masing-masing. Asumsi yang mereka (TV
5) yakini adalah, "Tayangan TV sebuah negara menunjukkan wajah masyarakat
di negara itu."

Miris sekali memang, meski kita bisa berkilah bahwa kebanyakan acara TV
justru digodok pengelola stasiun, dan karena ditayangkan terus menerus maka
masyarakat (terutama yang tidak punya pilihan lain, misalnya berlangganan
TV kabel yang menyajikan banyak acara alternatif), mau tak mau akan
terbiasa dengan tayangan itu, lalu menyukai, lalu tergantung dengan acara
tersebut.

Tiga tahun setelah itu, pada 2008, seorang ustadz asal Australia yang aktif
di Indonesia, Ust. Gene Netto, menuliskan artikel di bawah ini:

http://genenetto.blogspot.com/2008/09/tayangan-program-stasiun-televisi.html


Wassalam,

ANB

* * *


Pada 29 Juni 2015 03.56, Ahmad Ridha  menulis:

> Mak Ngah, istilah "kemayu" cukup umum di sini. Jika seorang laki-laki
> disifati "kemayu", yang dimaksud ialah ybs berperilaku seperti perempuan.
>
> Sayangnya dalam beberapa tahun ini gaya "kemayu" cukup banyak
> dipertontonkan di televisi nasional, dan saya lihat memang gaya seperti itu
> seakan kurang dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
>
> 2015-06-28 23:40 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> Ambo caliak istilah "kemayu" dipakai barapo kali di siko. Sajak bilo
>> istilah ko dipakai? Aa bana aratinyo? Dima asa kaonyo? Lokal atau nasional?
>>
>> -- Makngah
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>
>
> --
> Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang mel

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Propic FB Pelangi dan Dukungan LGBT

2015-06-28 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kemayu berasal dari bahasa Jawa, MakNgah.

*kemayu* *a Jw *cantik, centil, ganjen (*Jk*), genit, keletah, kenes (*Jw*)

*Tesaurus Bahasa Indonesia *(2006), Eko Endarmoko, hal. 307.

Wassalam,

ANB

* *Jk* = Jakarta

Pada 28 Juni 2015 23.40, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Ambo caliak istilah "kemayu" dipakai barapo kali di siko. Sajak bilo
> istilah ko dipakai? Aa bana aratinyo? Dima asa kaonyo? Lokal atau nasional?
>
> -- Makngah
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Propic FB Pelangi dan Dukungan LGBT

2015-06-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum Wr. Wb adidunsanak RN,

Dua hari terakhir ini semakin banyak profile picture (propic) di Facebook
yang diganti dengan nuansa warna pelangi oleh pemiliknya.

Sekilas memang terlihat lebih artistik. Tapi barangkali tidak banyak yang
tahu bahwa FB menyediakan fasilitas artistik (dan tentu gratis itu) sebagai
dukungan mereka bagi keputusan Mahkamah Agung AS yang melegalkan pernikahan
sesama jenis sex di seantero AS.

http://metro.co.uk/2015/06/26/flying-the-flag-facebook-celebrates-lgbt-pride-with-rainbow-profile-picture-function-5268272/

Ambo lihat di FB bahkan ada beberapa muslimah berjilbab yang menggunakan
propic pelangi ko (mungkin mereka indak tahu maksud FB, atau mungkin mereka
tahu maksud FB dan memang mendukung LGBT).

Cubo para senior cek FB anak kamanakan masing-masing, nan biasonyo gampang
ikuik "mode" nan tacaliak rancak di mato.

Wassalam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Bls: MOCTAR NAIM: "DENGAN DIM MEBANGUN BUMNAGARI..."

2015-06-27 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
MD:

Kita minta MUI mengeluarkan fatwa agar berbisnis sekarang ini darurat bagi
orang islam, agar sogok menyogok dalam bisnis *dibolehkan*. Fatwa itu belum
keluar (memang tak mungkin keluar).

ANB:
?

Lai indak salah manulih Mak MD?

Kalau indak salah manulih, *na'udzubillah tsumma na'udzubillahi min dzalik*.
Di bulan puaso pulo.

I.
*Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma:*

Diriwayatkan oleh *Abu Daud* (275H) *rahimahullah* dalam kitabnya “
*As-Sunan*” 4/10 no.3580, dan *At-Tirmidziy* (279H) *rahimahullah* dalam
kitabnya “*Al-Jaami’*” 3/401 no.1337:

عن ابْن أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي»

Dari Ibni Abi Dzi’b, dari Al-Harits bin Abdirrahman, dari Abi Salamah, dari
Abdillah bin ‘Amr, ia berkata: *Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap*.

At-Tirmidziy mengatakan: Hadits ini hasan shahih.
Al-Hakim dan Adz-Dzahabiy mengatakan: Sanadnya sahih. [*Al-Mustadrak* 4/102]
As-Suyuthiy meng-hasan-kan hadits ini dalam kitabnya “*Al-Jami’ Ash-Shagiir*”
no.7251.

II.
Fatwa MUI tentang Risywah/Suap (2000). "Memberikan dan menerima *risywah*
hukumnya *haram*":

http://mui.or.id/wp-content/uploads/2014/11/23.-Risywah-suap-Ghulul-korupsi-dan-hadiah-kepada-pejab1.pdf

Wassalam,

ANB



Pada 27 Juni 2015 11.54, Maturidi Donsan  menulis:

> Dd ZD, Ajo Duta (AD) dan sanak dipalanta n.a.h
>
> Sesuai UU Koperasi, permodalan koperasi model sekarang dengan segala
> kegiatannya bisa berjalan dengan baik untuk rakyat Indonesia termasuk
> Sumbar dengan syarat:
>
> Suka atau tidak, pemerintah harus meproteksi koperasi dengan cara:
>
> 1. Predator (konglomerat),  operasinya hanya  sampai daerah tingkat I
>
> 2. Daerah tingak II dan III ( Kabupaten dan kecamatan) adalah daerah
> operasinya koperasi.
>
> Kalau predator ini masuk sampai ke kecamatan, Nagari, jorong/desa, bentuk
> apapun koperasi akan tertatih terus malah sulit berkembang.
>
> Sekarang yang kita alami, predator itu sudah masuk ke kecamatan , didaerah
> kami di Riau sudah ada Alfamart dan sebangsanya,  perpanjangan tangan
> Jakarta juga.
>
> Akibat predator ini, 60 tahun koperasi berjalan tetap saja tersot-seot.
>
> Untuk Sumbar memang proteksi ini harus ada dan Sumbar harus berani, untuk
> melindungi daerahnya.
>
> Untuk Indonesia, kedepan kita tak tahulah, tapi banyak yang meramalkan
> negara ini akan terjual lebih parah dari pak Harto tempohari.
>
> Untuk kita minang, kita usahakan membentuk DIM untuk menyelamatkan minang,
> minimal antaranya  mencegah leluasanya predator beroperasi di minang. Ini
> usaha, final yang  menentukan memang yang diatas juga.
>
> Yang menjadi kendala berat bagi umat islam dalam berusaha di bidang apa
> saja termasuk koperasi adalah masalah sogok menyogok.
>
> Sekarang, kalau kita bebisnis jang bergesekan dengan pemerintah atau
> perusahaan besar dibawah kendali atau dapat restu pemerintah, kalau tidak
> dengan sogok agak sulit melancarkan bisnis dengan badan-badan tersebut.
>
> Sementara sebagian besar orang islam yang berbisnis enggan memberikan
> sogok, sebagian karena terdesak, terpaksa melakukan penyogokan itu meskipun
> ada rasa berdosa.
>
> Disinilah predator mengambil kesempatan.
>
> Pengalaman saya di koperasi selama 3 tahun, disuguhi dengan kondisi sogok
> menyogok ini. Kemudian karena merasa berdosa, daripada diteruskan juga,
> lebih baik keluar dari lingkungan itu, menarik diri.
>
> Inilah ironi yang dihadapi dalam berbisnis sekarang ini.
>
> Kita minta MUI mengeluarkan fatwa agar berbisnis sekarang ini darurat bagi
> orang islam, agar sogok menyogok dalam bisnis dibolehkan. Fatwa itu belum
> keluar (memang tak mungkin keluar).
>
> Posisi bisnis muslim yang keluar dari gelanggang sogok menyogok itu
> digantikan oleh predator.
>
> Baa jalan kaluanyo kiro-kiro dd ZD dan dd AD
>
>
>
> Wass,
>
>
>
> Maturidi
>
>
>
>
>
>
>
> Pada 27 Juni 2015 07.52, ajo duta  menulis:
>
>> Sebagaimana biaso ide Pak MN sangat ideal. Namun akan selalu sampai ka
>> pameo
>> "Rumah tampak, jalan tak tantu"​
>>
>> Wassalaamu'alaikum WW
>>
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>> 2015-06-26 8:04 GMT-04:00 Zaid Dunil :
>>
>>> Bpk Mochtar Naim n a h dan sanak sapalanta RN  n  a  h  pulo
>>>
>>> Ass ww
>>>
>>> Pak MN menulis : “ Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap Nagari di DIM
>>> memiliki BUMNagari, sama seperti Negara juga memiliki BUMNegara. Dengan
>>> berbasis Koperasi Syariah di Nagari, maka potensi ekonomi apapun yang
>>> dimiliki oleh Nagari di Nagari bersangkutan dapat kita kembangkan seoptimal
>>> mungkin. Kita berpijak tentu saja pada potensi SDA (Sumberdaya Alam) dan
>>> SDM (Sumberdaya Manusia) serta SDB (Sumberdaya Budaya) yang dimi

Re: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi

2015-06-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mokasih, JoDut.

Wassalam,

ANB

Pada 23 Juni 2015 13.19, ajoduta  menulis:

> Mabruk nakan Akmal.
> Kalau Tan Ameh ingin pulo mandanga "Islam di Amerika", ambo siap pulo.
> Kapatang ambo manyampaikan itu di kuliah Tarawih di masjid Asy Syuhada,
> Komplek Vilanusa Indah, Bekasi.
> Hp. ambo  0811 8039 131.
>
>
>  Original message 
> From: tasrilmoeis 
> Date:06/21/2015 8:04 AM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc:
> Subject: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi
>
>
> Assalamu'alaikum Wr Wb,
> Alhamdulillah sehabis shalat subuah pagi ko ceramah minggu pagi ko di
> Masjid Nurul Ikhlas komp AU Curug Indah di isi dek dunsanak Akmal Nasery
> Basral urang Tilatang Kamang jo moderator H M Luthfi Hakim SH MH, urang
> Balingka nan pengacara dan pengurus MUI.
> Interaksi duo anak Minang ko sangat menghidupkan suasana dan indak taraso
> acara interaktif ko salasai ampia jam 7 pagi.
> Tarimo kasi sanak Akmal nan lah mempesona dan mambukak wawasan jama'ah
> tentang kehidupan Hamka muda.
>
> Wassalam
> Tan Ameh (57)
>
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Musisi Hijrah: Reza (Noah/Peterpan), Berry (Saint Loco), Derry (Betrayer)

2015-06-22 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum Wr. Wb. adidunsanak Palanta RN,

di tengah Ramadhan ko ado baiaknyo juo kito mandanga pengakuan pertobatan
sejumlah anak mudo nan sabalun no alah bakacimpuang di dunia hiburan,
terkenal, hidup foya-foya dan liberal.

Reza adalah bekas drummer grup Noah/Peterpan, grup paling populer dengan
Ariel sebagai vokalis yang pernah mengguncang tanah air dengan skandal
lancungnya bersama sejumlah selebritis wanita.

Berry (vokalis Saint Loco) adalah mualaf yang baru memeluk Islam pada 23
Februari lalu. Dia menyatakan, "Sejak melaksanakan shalat 5 waktu, saya
bisa tidur dengan nyenyak, bangun dengan segar dan tersenyum. Yang ajaib,
saya bisa sembuh dari ketergantungan drugs TANPA ikut program rehab sama
sekali."

Derry (gitaris band metal Betrayer) punya pengalaman yang tak kalah
menggetarkan karena tinggal dan berkarir di Bali di mana, "mendengar azan
pun jarang."

Dengarkan lengkapnya kisah para "muhajirin" muda ini di tayangan yang baru
diudarakan beberapa jam lalu.

Semoga mereka istiqomah dan menjadi inspirasi bagi para pemuda (juga para
orang tua) yang masih suka bersikap "tomat" (hari ini TObat, besok kuMAT).

https://www.youtube.com/watch?v=bHR_EiOVrck

Wassalam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi

2015-06-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ambo lahia dan gadang di Jakarta, Mak MD.
(Hampia mirip jo Fadli Zon nan lahia dan gadang di Bogor).

Tapi kini rumah ambo jo FZ indak jauah bana, samo-samo di Cibubur (berjarak
sekitar 2 km sajo).

Wassalam,

ANB

NB: Tarimo kasih ateh doa Mak MD agar ambo bisa menjadi pengganti Buya
Hamka. Mungkin peran beliau sebagai jurnalis, sastrawan, atau mubaligh
secara umum, lai agak bisa ditiru.

Nan susah ditiru oleh ambo, dan juo mayoritas muslim berdarah Minangkabau,
adalah peran beliau sebagai MUFASSIRIN, nan bahkan indak satiok ustadz
(kondang), kiai, Ajengan, Tuan Guru, dll sebutan, bisa melakukan apo nan
Allahu yarham Buya Hamka kerjakan melalui Tafsir Al Azhar.

Bahkan kalau kito baca (bandingkan) tafsir nan ditulih sasamo orang
Indonesia (misalnya Tafsir Al Misbah yang disusun Pak Quraish Shihab nan
juo doktor dari Al Azhar), taraso bana bedanya kearifan Buya Hamka dalam
menukil dan menjelaskan ayat-ayat Qur'an.

Di situlah meski di Minang sendiri ado "Buya-Buya yang lain", dengan tetap
menaruh hormat pado seluruh Buya yang kini masih hiduik, peran dan tempat
Buya Hamka tak akan bisa diulang (bahkan sekadar didekati) oleh para buya
sekarang.


Pada 22 Juni 2015 06.13, Maturidi Donsan  menulis:

>
> Kito doakan basamo semoga nakan kito ANB ko bisa panngganti Buya Hamka
> Buliah tanyo ANB, ANB, urang tuo dari Magek, ANB sediri  alah generasi ka
> bara di JKT.
>
> Banyak toko-tokoh minang dirantau umumnyo alah generasi ka duo sarupo pak
> Fahmi Idris, Fadli Zon dll
>
> Traimo kasih infonyo ANB
>
> Wass,
>
> Maturidi
>
>
>
>
> Pada 21 Juni 2015 15.16, Akmal Nasery Basral 
> menulis:
>
>> Kenal pribadi dengan CC ambo indak, MakNgah.
>> Tapi dulu ambo lai baco 1-2 bukunyo wakatu ambo SMA.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>>
>> Pada 21 Juni 2015 15.13, Sjamsir Sjarif 
>> menulis:
>>
>>> Lai bakatahuan jo Carl Chairul (alm)?
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
&g

Re: [R@ntau-Net] Tadaruih

2015-06-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Di "kampung" ambo kini (Cibubur), ambo cigok di sajumlah musajik lai masih
ado kebiasaan tadarus ko, MakNgah.

Wassalam,

ANB

Pada 21 Juni 2015 11.58, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Dek carito Dearborn lah panjang amek, ado masalah nan ingin Makngah
> tanyoan saketek. Iko manyangkuik juo jo masalah speaker pangareh suaro.
>
> Dahulu katu Makngah ketek-ketek kami "tadaruih" di surau. Di kampuang
> banyak surau, kami acok balega tadaruih ka surau-surau nan dakek-dakek.
> Lamaknyo tadaruih ko bilo lah tibo khatam tadaruih, makan gulai kambiang
> basamo-samo. Eloknyo juo khatam tadaruih ko wakatunyo indak samo sahinggo
> awak pun dapek makan kambiang dalam malam nan babeda.
>
> Dalam praktek tadaruih di tiok surau kami, partispant duduak kuliliang
> baco Al Quran kareh-kareh balega sambuang manyambuang ayat. Sampai
> akhir-akhir puaso tammat dan khatam tadaruih.
>
> Nah tanyo MakNgah: Apokoh tadaruih ko ado di kampuang awak sajo. Baa di
> rantau kuliliang saroman rantau rancak tanah Jawo misanyo?
> Apokoh tadaruih ko budaya lokal?
>
> Mangko baitu tanyo Makngah, di rantau jauah Makngah indak ado mancaliak
> urang tadaruih doh.
>
> Sadangkan mambaco Al Quran kareh-kareh sajo perseorangan indak ado doh.
> Urang baco Quran dalam hati sajo sambia angguak-angguak atau geleng-geleng
> surang. Dahulu Makngah indak tahu, masuak suatu musajik Makngah baco Quran
> basuaro indak kareh bana doh. Tapi urang mambasuik "st" jo isyarat jan
> mahiruak! Mangganggu urang! Awak mangaji dikecekkannyo mahiruak. Makngah
> baco astagfirullah sajo...
>
> Salam,
> -- Makngah
> Sjamsir Sjarif
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi

2015-06-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kenal pribadi dengan CC ambo indak, MakNgah.
Tapi dulu ambo lai baco 1-2 bukunyo wakatu ambo SMA.

Wassalam,

ANB

Pada 21 Juni 2015 15.13, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Lai bakatahuan jo Carl Chairul (alm)?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi

2015-06-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam kanda Tan Ameh.

Alhamdulillah, iyo kagum pulo ambo jo semangat ratusan jamaah Nurul Ikhlas
nan betah duduk salamo tu, dan aktif pulo dalam sesi tanyo jawab. Dan
suasana pun guyub pulo.

Tapi tantu juo mambuat sanang adolah silaturahim jo kanda Tan Ameh, jadi
tau pulo ambo rumah kanda dan kenal dengan uni jo si bungsu nan gagah.
Apolai baru tadi pagi pulo ambo tahu bahwa kanda Tan Ameh tanyato adolah
cucu Syekh Ibrahim Musa (Parabek).

Wassalam,

ANB
47, Cibubur



Pada 21 Juni 2015 08.04, tasrilmoeis  menulis:

>
> Assalamu'alaikum Wr Wb,
> Alhamdulillah sehabis shalat subuah pagi ko ceramah minggu pagi ko di
> Masjid Nurul Ikhlas komp AU Curug Indah di isi dek dunsanak Akmal Nasery
> Basral urang Tilatang Kamang jo moderator H M Luthfi Hakim SH MH, urang
> Balingka nan pengacara dan pengurus MUI.
> Interaksi duo anak Minang ko sangat menghidupkan suasana dan indak taraso
> acara interaktif ko salasai ampia jam 7 pagi.
> Tarimo kasi sanak Akmal nan lah mempesona dan mambukak wawasan jama'ah
> tentang kehidupan Hamka muda.
>
> Wassalam
> Tan Ameh (57)
>
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ceramah ANB di Minggu pagi

2015-06-21 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Magek, MakNgah.

Tapi ambo lahia dan gadang di Jkt.

Wassalam,

ANB

Pada 21 Juni 2015 08.38, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Ooh, sirah lo bandera angku ANB ko mah yo? Dima bana baliau di Tilatang
> Ksmang?
> Salam,
> -- Makngah
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] 10 orang terkaya di Indonesia 2015

2015-06-14 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Dua nama teratas itu pastilah sangat berterima kasih kepada para perokok
Indonesia yang sangat royal memberikan dan membakar uang mereka, sehingga
keduanya (dan para taipan industri tembakau lainnya) berhasil menjadi
miliuner-triliuner di negeri ini.

Wassalam,

ANB

Pada 14 Juni 2015 16.06, Fashridjal M. Noor 
menulis:

> Terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2015
>
> Berikut ini adalah daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia yang dirilis oleh
> Forbes pada bulan Maret 2015.
>
> 1. R. Budi Hartono
>
> Total Kekayaan : US$. 9 Miliar (Rp. 117 Triliun) Umur : 75 Tahun Sumber
> Kekayaan Utama : Bank BCA, Rokok Djarum Tempat Tinggal : Kudus, Jawa Tengah
> Urutan di Dunia : 142
>
> 2. Michael Hartono
>
> Total Kekayaan : US$. 8,7 Miliar (Rp. 113 Triliun) Umur : 74 Tahun Sumber
> Kekayaan Utama : Bank BCA, Rokok Djarum Tempat Tinggal : Kudus, Jawa Tengah
> Urutan di Dunia : 151
>
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Sindrom Rajjal: Saat Hasrat Berkuasa Mengubah Jiwa

2015-06-12 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Samo-samo Pak Asmardi.
Silakan disebarkan kepada yang lain jika dirasakan bermanfaat.

Wassalam,

ANB

Pada 12 Juni 2015 17.52, asmardi.a...@rantaunet.org <
asmardi.a...@rantaunet.org> menulis:

>
> Assalamu'alaikum wr wb.
>
>
> Subhanallah,  ini info yang sangat bermanfaat, menjadi pengetahuan baru
> yang belum  pernah terdengar sebelumnya.
> Agak nya tokoh2 yang muncul sekarang di NKRI banyak yang mirip dengan
> tokoh model Rajjal ini, baik dikalangan ulama maupun dikalangan elit
> politik dengan segala bentul variabelnya.
>
> Terimakasih nakan ANB atas infonya, mohon ijin disharing kepada yang lain.
>
> Wassalam,
> AA .
>
>
>
> Pada Jumat, 29 Mei 2015 07.57.41 UTC+7, Akmal Nasery Basral menulis:
>>
>> *SINDROM RAJJAL:*
>> SAAT HASRAT BERKUASA MENGUBAH JIWA
>>
>> Saya menyebut gejala ini sebagai Sindrom Rajjal (Rajjal Syndrome) --
>> istilah yang mungkin belum pernah digunakan siapa pun sebelumnya. Namun
>> mereka yang berkutat dengan sejarah Islam di masa Nabi Muhammad Saw hidup,
>> mengetahui bahwa meski hampir seluruh individu yang dididik langsung oleh
>> Rasul tetap berpegang teguh pada ajaran yang mereka terima sampai mati,
>> ternyata ada juga sosok yang menikung mengambil jalan berbeda.
>>
>> Nama lelaki itu adalah Rajjal bin Unfuwwah, seorang lelaki dari Yamamah.
>>
>> Rajjal yang pernah duduk langsung di dalam Majelis Nabi, menjadi salah
>> seorang murid langsung Madrasah Rasulullah, dan menjadi tumpuan harapan Al
>> Amin sebagai da'i pilihan yang akan membawa cahaya kebenaran bagi rakyat
>> Yamamah, ternyata saat dikirim lagi ke wilayah tersebut secara perlahan
>> justru larut dalam pengaruh Musailamah -- tokoh lokal Yamamah yang justru
>> menjadi awal target dakwahnya.
>>
>> Musailamah seorang Macchiavellian. Dia bukan tak melihat bagaimana Islam
>> terus berkembang dan bisa menggeroti pengaruhnya. Maka dia menyusun
>> rencana, menghadap Nabi di Madinah dengan satu usulan: bersedia masuk Islam
>> asal dirinya dinyatakan juga sebagai Nabi untuk wilayah Yamamah.
>>
>> Ketika Nabi menolak usul "power sharing" itu, Musailamah yang mutung
>> kembali ke wilayahnya, dan mengumumkan diri sebagai nabi yang lebih hebat
>> dari Muhammad. Bahkan dalam surat-surat resminya dengan Nabi Muhammad,
>> Musailamah pun tak ragu lagi memposisikan dirinya sebagai nabi yang setara.
>> Dan Nabi Saw membalasnya dengan sebutan pendek: Musailamah Sang Pendusta
>> (Musailamah Al Kadzdzab).
>>
>> Maka, kepada orang seperti itulah Rasulullah mengirim Rajjal bin Unfuwah,
>> seorang mubaligh muda yang energetik, cerdas, dan orator ulung yang setiap
>> katanya mampu menyihir pendengar.
>>
>> Para sahabat di Madinah optimistis Rajjal bisa mempengaruhi Musailamah.
>> Namun keadaan di lapangan justru berlangsung sebaliknya. Rajjal malah
>> tunduk pada pengaruh Musailamah dan menyebar dusta kepada rakyat Yamamah
>> bahwa Nabi Muhammad sudah memberikan restu kepada Musailamah sebagai nabi
>> pendamping. Akibatnya banyak orang awam yang terpengaruh, dan bergabung
>> mendukung Musailamah. Rajjal sendiri naik pangkat menjadi tangan kanan
>> Musailamah. Bertiga dengan Muhkam bin Thufail, mereka menjadi semacam
>> triumvirat penguasa Yamamah dengan Musailamah berada di puncak segitiga.
>>
>> Takdir Ilahi menetapkan Nabi Muhammad lebih dulu wafat sebelum masalah
>> Yamamah terselesaikan. Khalifah pertama Abu Bakar r.a. yang menjadi
>> pelanjut kepemimpinan, mengambil tindakan tegas terhadap kubu Yamamah yang
>> sedang girang karena merasa kekuasaan dan pengaruh mereka akan terus
>> membesar sepeninggal Nabi. Konflik pecah dan meletus menjadi pertempuran
>> sengit.
>>
>> Di peristiwa itu pula hidup Rajjal berakhir tragis di tangan Zaid bin
>> Khattab, kakak Umar bin Khattab, yang sudah mempersiapkan dirinya secara
>> khusus untuk menumpas para pemalsu kenabian, dan Allah wujudkan
>> keinginannya.
>>
>> Satu pertanyaan menggoda akan muncul di kepala kita: apakah Nabi Muhammad
>> yang selalu dibimbing wahyu dari langit tidak pernah mengira bahwa Rajjal
>> akan berubah arah, dari seorang da'i pilihan menjadi orang yang berganti
>> haluan?
>>
>> Nabi ternyata tahu, seperti juga seorang sahabat lain bernama Abu
>> Hurairah. Hanya saja Abu Hurairah tidak terlalu yakin akan pengetahuannya,
>> atau lebih tepatnya lagi, hatinya penuh ketakutan karena bisa saja dirinya
>> yang berada di posisi Rajjal.
>>
>> Penyebabnya adalah sebuah peristiwa bertahun-tahun sebelumnya, ketika
>> mereka masih mengaji bersama. Saat itu di sebuah majelis kajian yang
>

Re: [R@ntau-Net] WACANA SEANDAINYA SALDI CALON GUBERNUR SUMBAR

2015-06-12 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Dana bisa diperoleh dengan menerbitkan sukuk (Islamic bond), baik untuk
pasar domestik maupun internasional.

Negara bagian Saxony-Anhalt di Jerman sudah melakukan ini 10 tahun lalu
(persisnya 2004), ketika menerbitkan sukuk senilai 500 juta Euro untuk
sebuah proyek infrastruktur. Tenor sukuk berlangsung 3 tahun. Dan sukses.

Kalau daerah yang non-muslim mengandalkan instrumen keuangan syariah untuk
pembangunan mereka, masa wilayah yang bermotto ABS SBK tidak mencoba
(semoga bukan karena tidak tahu, karena pasti banyak orang pintar di
pemprov) model public funding seperti ini?

O ya, mungkin juga penyebabnya seperti pernah dijelaskan Bung Hatta, karena
di sini orang sibuk berhias "Politik Gincu", sementara di sana orang
langsung mempraktikkan "Politik Garam".

Wassalam,

ANB



Pada 13 Juni 2015 03.01, Fitrianto  menulis:

> Dana dari maa, Pak?
>
> Tuk mambangun jalan By pass ka BIM supayo 2 jalur, dananyo loan dari
> KorSel.
>
> Kini nan kuek dananyo adolah Chino.
> Inyo sabanta lai ka punyo AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank:
> https://en.wikipedia.org/wiki/Asian_Infrastructure_Investment_Bank) nan
> didukung banyak negara (+50 negara investor tamsuak Indonesia, Saudi dll).
> Chino punyo sekitar 50% saham di sinan dan tujuannyo bantuaknyo tuk
> malawan hegemoni dolar dan yen (sahinggo Amerika jo Japang indak namuah
> sato bagabuang doh).
>
> Proyeknyo dinamokan "Silk Road Fund" nan ka mambangun infrastruktur dari
> Asia Tenggara sampai Eropa.
>
> http://www.zerohedge.com/news/2015-06-10/chinas-global-ambitions-take-shape-aiib-structure-revealed-germany-pledges-full-supp
>
> Makonyo indak heran banyak dana2 investasi dari Chino kini ko.
>
> Tapi awak rang Minang kan bantuaknyo indak buliah dakek2 ka rang Chino doh.
> Apolai nan mendukung DIM
>
> Wassalam
> fitr
>
>
> 2015-06-12 10:29 GMT-04:00 St Parapatiah :
>
>> Pak Maturidi dan sanak RN n a h
>>
>>
>>
>> Iko ado oretan sederhana mbo di file nan batanggal 9/9/2010
>>
>>
>>
>> Usulan:
>>
>> 1.   Business Toll Sumbar – Singapore – Colombo.
>>
>> 2.   Masing-masing kabupaten/kota yang mempunyai pantai, membangun
>> pelabuhan
>>
>> 3.   Padang adalah kota termaju di Pantai Barat Sumatra, harus
>> berinisiatif menjadi gerbang Barat Indonesia, diperlukan infrastruktur
>> penunjang
>>
>> 4.   Mamesong arah pandangan ke Barat, banyak pertumbuhan ekonomi,
>> seharusnya Sumbar mempunyai jalur dagang kesana (Kurangi ketergantungan ke
>> Jakarta – Singapura sbg gerbang).
>>
>> Iko bahan ota di RN ko dulu, sangkek gigi sadang namuah mangunyah. Kok
>> lai ado gunono atau dikunyah liak
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> St.P di Jkt 62 th
>>
>>
>>
>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Maturidi Donsan
>> *Sent:* Monday, May 25, 2015 9:46 PM
>> *To:* rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] WACANA SEANDAINYA SALDI CALON GUBERNUR SUMBAR
>>
>>
>>
>> Pak Saldi Isra, mungkin cocok, sebagai anak muda ,memimpin Sumbar,
>> apalagi kalau beliau menyatakan bersedia MENDUKUNG TERBENTUKNYA DAERAH
>> ISTIMEWA MINANGKABAU. (DIM), dukungan akan mengalir deras.
>>
>> Kedepan untuk seorang Gubenur, haruslah orang yang sudah bebas beban
>> ekonomi dirinya, atau dari rekam jejaknya, biasa hidup sederhana, tak
>> pernah hidup mewah dengan belas kasihan cukong.
>>
>> Kalau masih belum bebas atau sulit hidup sederhana, sederhana dalam
>> ukuran standar sesuai dengan posisi dan incaome legal yang diterimanya..
>>
>> Kalau kriteria ini belum ada, siapa saja, jadi Gubenur akan sami mawon
>> dengan sebelumnya.
>>
>> Mungkin ada ide lain, tampilkanlah selagi pintu tabuka ko.
>>
>> Maturidi
>>
>> --
>> .
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
>

Re: [R@ntau-Net] Fidyah

2015-06-09 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
MakNgah dan Ajo Duta n.a.h.,

Dek karano tanyo ditujukan untuak pakiah (faqih --> orang yang paham fiqh),
dan ambo indak mamanuhi syarat untuk itu, ambo kutip fatwa salah seorang
ahli fiqh kontemporer, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin (1928-2001)
dalam "Fatawa Ramadhan" 2/655, nan cuplikannyo sbb:

Jika seorang itu tinggal di negeri non muslim dan dia memiliki kewajiban
membayar fidyah berupa memberi makan seorang miskin maka jika di negeri
tersebut dijumpai muslim yang berhak diberi fidyah, maka fidyah hendaknya
diberikan kepadanya. Namun jika tidak ada maka fidyah tersebut bisa
disalurkan ke negeri muslim mana saja perlu mendapatkan santunan bahan
makanan.

Jadi ado 2 kondisi untuk memberikan fidyah bagi muslim nan kini tingga di
wilayah  (dominan) non-muslim:
1. Cari muslim setempat nan berhak mendapat fidyah dari MakNgah.
2. Kalau indak ado, maka salurkan fidyah itu ke negeri muslim mana saja
yang menurut MakNgah pantas diberikan. Artinya, bukan diberikan kepada
fakir miskin non-muslim setempat.

Iko pandapek Syaikh al-Utsaimin, nan profilnyo bisa awak cigok di siko:

http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Shalih_al-Utsaimin

Ambo alun sampek cigok fatwa ulama fiqh kontemporer lain saroman Syaikh Dr.
Yusuf Qardhawi.

Mungkin Ajo Duta dek pengurus Muhammadiyah di USA, bisa pulo cigok baa
fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah untuk pertanyaan MakNgah ko?

Wassalam,

ANB

Pada 9 Juni 2015 16.38, ajoduta  menulis:

> Manolah Tuan Sjamsir, tantulah buliah, kalau indak ado lai fakir miskin
> nan saagamo jo awak...cmiiw
>
>
>
>  Original message 
> From: Sjamsir Sjarif 
> Date:06/09/2015 1:07 AM (GMT-05:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc:
> Subject: [R@ntau-Net] Fidyah
>
> Batanyo ambo ka Angku2 Pakiah di Lapau ko. Buliah ko awak maagiah fidyiah
> dan basidakah ka fakir-fakir miskin non-muslim?
>
> Salam,
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >