Re: Fw: [R@ntau-Net] Bersyukur dan bertaubatlah sabalun Talambek.

2011-01-17 Terurut Topik Nofend Marola
Upss... Maaf.

Makasuik hati mareply ka japri pak saaf, kironyo ndak tahapuih to/cc
email nan kaduonyo
sahinggo manjadi masuak kapalanta.

Sakali lai mohon maaf dari ambo..

Wassalam
Nofend

On 17 Jan, 22:07, "Nofendri T. Lare"  wrote:
> Mantab
> Ambo reply via japri baso lai sampai kapalanta, heheheee
>
> ---Original Email---
> Subject :Fw: [R@ntau-Net] Bersyukur dan bertaubatlah sabalun Talambek.
> From  :mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org
> Date  :Mon Jan 17 22:01:49 Asia/Bangkok 2011
>
> Test sekali lagi.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[...@ntau-net] SEMENA-MENA PADA MANINJAU : Keindahan Danau Diambang Kehancuran

2010-11-28 Terurut Topik Nofend Marola
Senin, 29 November 2010

Agam, Singgalang
Selama ini Danau Maninjau dimanfaatkan secara semena-mena. Saat ini telah
berada di ambang kehancur an. Salah satu dari sedikit danau terindah di
dunia tersebut perlu segera diselamatkan.

Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik, Andrinof A Chaniago, ketika
diskusi dengan rombongan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Agam di Jakarta,
Jumat (26/11).
Salah satu pemanfaatan danau secara semena-mena tersebut terlihat dengan
jumlah keramba yang berkembang secara tak terkendali. Bahkan jauh melebihi
jumlah yang disarankan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Keberadaan
keramba tersebut telah menimbulkan dampak yang sangat besar.
"Kita tidak lagi menemukan eloknya Danau Maninjau seperti sebelum awal tahun
1990-an dulu. Pada masa lalu air danau tersebut mendatangkan kenyamanan bagi
siapa yang memanfaatkan serta melihatnya. Sekarang itu hanya tinggal
romantisme semata," kata Andrinof Chaniago.
Andrinof Chaniago juga mengajak melihat keberadaan keramba di Danau Maninjau
secara lebih mendalam. Salah satunya, keberadaan kerambsa sangat jauh dari
prinsip ekonomi kerakyatan. Pasalnya, berdasarkan versi tersebut satu sektor
ekonomi boleh tumbuh namun tidak boleh mengganggu sektor lainnya. Kerugian
yang ditimbulkan pada sektor lain seperti APBD dan tenaga aparat yang
seharusnya digunakan untuk yang lain terpaksa digunakan untuk pembersihan
danau ketika terjadi kematian ikan dalam jumlah besar.

Tak hanya APBD dan aparat semata, kematian ikan di danau tersebut juga
memberikan dampak negatif pada sektor pendidikan. Penyebabnya, pernah
terjadi siswa dikerahkan untuk membersihkan bangkai-bangkai ikan yang
berserakan di danau tersebut. "Terhadap lingkungan juga memberikan pengaruh
buruk yang tidak sedikit seperti bau tidak sedap serta tidak layaknya air
digunakan untuk keperluan sehari-hari lainnya. Air danau hanya bisa
digunakan untuk keramba semata," tukuk Andrinof A Chaniago.
Pada segi pendekatan ekonomi mikro, produksi keramba tentu menguntungkan
bagi pelaku usaha tersebut. Terlebih ketika kematian massal sudah sering
terjadi.

Sebut saja untuk 2010 telah terjadi kematian ikan dalam jumlah besar dua
kali.

Kejadian 12 Maret setidaknya menimbulkan kerugian tujuh miliar rupiah.
Sedangkan, kejadian 4-8 November yang dialami petani keramba pelaku tidak
kurang dari Rp24 miliar.
Meskipun ada keuntungan yang diperoleh dari usaha keramba tersebut hanya
untuk sebagian orang yang perkepentingan besar semata. Sosok-sosok meraup
keuntungan besar seperti pengusaha besar serta produsen pelet ikan.
"Usaha keramba tersebut sebetulnya tidak sehat lagi sehingga perlu
langkah-langkah jelas untuk menyelamatkan ekonomi masyarakat serta daerah
secara umum," tukuk Andrinof A Chaniago.
Mengingat danau tersebut merupakan aset yang sangat berharga maka seluruh
pihak mulai dari pemerintahan di Kabupaten Agam sampai dengan Provinsi
Sumatra Barat bertanggung jawab untuk itu. Pemerintah jangan lagi hanya
berfikir sektoral semata. Seperti pembiaran keramba dengan alasan
peningkatan produksi ikan Kabupaten Agam dan Sumatra Barat. Pasalnya,
sewajarnya Danau Manijau tidak hanya dilihat secara sektoral semata.
Pertimbang an serta pengkajian yang matang perlu segera dilaku kan. "Jika
tidak segera ada upaya-upaya konkrit kehancuran Danau Maninjau hanya tinggal
menunggu waktu semata. Ta tertutup kemungkinan danau itu juga akan menjadi
sumber masalah di masa yang akan datang," pungkas Andrinof A Chaniago. (413)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2142

Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Khazanah Pantun Minangkabau #4 - BERANIKAH SI DIA MENGGUNTING HATINYA?

2010-11-27 Terurut Topik Nofend Marola
Masih mengenai pantun muda, dalam rubrik 'Khazanah Pantun Minangkabau'
minggu ini, kami sajikan lagi delapan bait pantun yang diambil dari
naskah-naskah schoolschrift asal dataran tinggi Minangkabau yang tersimpan
di Perpustakaan Universitas Leiden. Mari kina nikmati pantun-pantun yang
umumnya disalin oleh mantan murid-murid Sekolah Radja Fort de Kock itu.

 

25.  Sawah si Lenggang ganang aia,

Sulasiah tunggang ureknyo,

Utang ameh buliah dibayia,

Hati kasiah apo ubeknyo?

 

26.  Tabik bulan bintang bacahayo,

Anak gagak di dalam padi,

Kalau Tuan indak picayo,

Balah dado lieklah hati.

 

27.  Panjang joroknyo Batu Mandi,

Tampak nan dari Pulau Pandan,

Kok  tak takuik kami kamati,

Diguntiang hati dikirimkan.

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/28/khazanah-pantun-minangkabau-4-bera
nikah-si-dia-menggunting-hatinya/#more-569

 

Salam.

Fend

34M-Cikasel

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #26. Pasar Mudik

2010-11-27 Terurut Topik Nofend Marola
Minang Saisuak #26 SURYADI - Pasar Mudik.jpg

PADANG DI ZAMAN LAMPAU, seperti halnya sekarang, sudah mempunyai beberapa
sentra pasar yang juga memiliki komplek pertokoan. Salah satu di antaranya
adalah Pasar Mudik (atau 'Pasa Mudiak' dalam bahasa Minangkabau ragam
lisan). Sentra pasar yang lain adalah Pasar Gedang ('Pasa Gadang'), Kampung
Cina dan Kampung Jawa.

 

Nama Pasar Mudik jadi tetap terngiang di telinga kita karena sebait pantun
dalam lagu yang didendangkan artis Minang Asbon: "Rang Pasa Mudiak 

saluak badeta / Ka rimbomamikek balam / Antah dek Adiak sayang tak sudah /
Tibo di ambo tambah mandalam".

 

Nama Pasar Mudik jelas berarti pasar yang letaknya di atau agak ke mudik.
Pasar ini mendapat nama demikian mungkin karena letaknya memang agak ke hulu
sedikit dari muara Batang Arau. Tampaknya Pasar Mudik terbentuk karena efek
dari proteksi kawasan Pelabuhan Muara Padang oleh Pemerintah Kolonial
Belanda. Di kawasan pelabuhan itu tidak boleh didirikan sembarang bangunan,
sehingga muncullah pasar-pasar di sekitar pelabuhan itu, antara lain Pasar
Mudik. Perkembangan kota Padang sendiri dapat dilihat dalam studi Freek
Colombijn, Paco-Paco Kota Padang: Sejarah Sebuah Kota di Indonesia pada Abad
ke-20 dan Penggunaan Ruang Kota (Yogyakarta: Ombak, 2006; aslinya dalam
bahasa Inggris, 1994).

 

Seanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/28/minang-saisuak-26-pasar-mudik/#mor
e-567

 

Salam

Fend

34M-Cikasel

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] PERCAYA ISU TEROR GEMPA - Rukun Iman Enam, Bukan Tujuh

2010-11-26 Terurut Topik Nofend Marola
Sabtu, 27 November 2010

Padang, Singgalang
Hampir semua khatib Jumat di Padang kemarin menyerukan agar umat tidak
memercayai isu-isu. Rukun iman hanya enam, bukan tujuh. Jika larut maka yang
terjadi, "gempa isu" bukan isu gempa. Ini akan melemahkan akidah.
"Rumah orang sekarang kuat, tapi akidah lemah. Doeloe, rumah kayu, akidah
kuatnya," kata Buya Masoed Abidin, kepada Singgalang, Jumat (25/11). Ada
baiknya kata Buya, membangun kepercayaan pada imbauan ulama dan pemerintah.

Para khatib Jumat di Padang memang serempak mengingatkan umat agar takut
kepada Tuhan, bukan kepada yang lainnya. Soal gempa dan tsunami, yang perlu
kewaspadaan, bukan ketakutan.

Di Masjid Nurussalam, Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, misalnya,
khatib mengemukakan antara lain, orang yang percaya dengan ramalan manusia,
berarti orang tersebut lemah imannya. Dia sendiri yang menambah rukun iman.
Enam dijadikannya tujuh (percaya dengan ramalan). Orang seperti ini bisa
dikatakan sudah sesat. Tidak pernah membaca Alquran. Menurut ustadz
tersebut, tidak ada di dunia ini yang bisa menentukan terjadinya gempa.
Gempa atau tidak, Allah yang tahu. Sekali lagi, jangan percaya dengan
informasi melalui short message service (SMS) yang tak bakatantuan itu.

Kafir
Ustadz Hendri Gunawan, dalam khutbahnya di Masjid Mukhlisin Kurao Pagang
mengatakan, pada 25 November kemarin Walikota meminta para mubaligh yang ada
di Padang untuk menyampaikan kepada masyarakat, isu-isu tentang gempa besar
yang belakangan sudah sangat menganggu dan meresahkan tidak benar adanya.
Isu tersebut sudah terlalu mengada-ada, yang dilontarkan orang-orang yang
tidak bertanggung jawab dan kemungkinan mempunyai maksud dan tujuan
tertentu.

Lebih lanjut Hendri mengatakan, "hanya orang kafir dan musyriklah yang
memercayai sesuatu hal atau benda selain dari pada Alllah." Kita, katanya,
sebagai orang yang beriman dan beragama Islam hendaknya hanya percaya kepada
Allah atas apapun musibah dan bencana yang akan datang kepada suatu kaum.
"Allah akan senantiasa memberi azab kepada orang yang telah menduakannya,
maka hendaknya kita sebagai umat manusia yang lemah hanya bisa berlindung
kepadaNya,"ujarnya.

Kekuasaan Allah
Dalam khutbahnya, khatib Jumat di masjid Quwwatul Ummah, Purus Kebun,
Kelurahan Ujung Gurun, mengatakan sebagai umat muslim tidak perlu takut
dengan gempa. Segala peristiwa itu kekuasaan Allah.
Lagi pula, sudah banyak dan berkali-kali pakar menyebutkan, tidak ada satu
pun alat canggih di dunia ini bisa menentukan hari, jam, menit gempa
terjadi.

Ia menjelaskan, isu gempa kalau ditanggapi berlebihan bisa menyebabkan
manusia akan dihinggapi rasa mati ketakutan. Inilah yang perlu dihindari,
sehingga tidak perlu meninggalkan rumah atau kampung untuk menyelamatkan
diri.

Khatib mengkhawatirkan jika itu dilakukan, ada oknum yang mengail di air
keruh. Rumah atau kampung yang ditinggalkan, bisa-bisa dikuasai orang yang
mengambil keuntungan itu. Mereka membeli tanah dan rumah dengan harga murah.

Di Masjid Al Whusta Lapai Manggis, Kuranji, khatib Sahardi Guci, mengatakan,
soal SMS yang beredar, "Jawabannya mungkin. Mungkin terjadi, mungkin tidak
terjadi dan mungkin belum terjadi. Tidak ada yang bisa memastikan. Hanya ada
satu jawaban atas isu tersebut. Beriman pada Yang Maha Kuasa," kata dia.

Sebab, sesuai dengan ayat-ayat yang diturunkan Allah dalam firmannya,
musibah itu akan datang jika diundang. Undangannya adalah ketika umat
manusia tidak lagi melakukan ajaran nabi dan rasul. Selain itu umat manusia
banyak juga yang berbuat maksiat dan berdagang banyak yang tidak jujur.
"Dari undangan bencana tersebut marilah introspeksi diri. Manakah yang sudah
dilakukan oleh umat manusia saat ini. Sehingga bisa disadari untuk
menghindari bencana," paparnya di hadapan jamaah .

Ada di Alquran
Di Masjid Nurul Sakinah, Ulak Karang Padang khatib mengajak jamaah untuk
tidak terpengaruh dan percaya isu gempa yang disebarkan melalui SMS.
"Gempa, tsunami sudah ada dalam Alquran. Tidak seorang pun yang bisa menebak
kapan gempa atau tsunami itu akan datang," kata sang khatib.
Khatib mengajak jamaah untuk selalu mengingat Allah dan meningkatkan amal
ibadahnya kepada Alla SWT.
"Gempa besar itu pasti akan terjadi, gunung-gunung akan berterbangan, itu
semua ada dalam Alquran. Namun kapan akan terjadi, satu tahun, dua tahun
atau dua ratus tahun lagi, hanya Allah yang Maha Mengetahui," kata jelasnya.

Saring
Di Masjid Sahara, Padang Pasir, dalam khutbah Jumatnya, khatib mengingatkan
ummat Muslim untuk dapat menyaring setiap informasi yang masuk. Tidak
mempercayai begitu saja, apalagi terhadap isu gempa dan tsunami dahsyat yang
akan terjadi.
"Kewaspadaan diperlukan, namun kekhawatiran yang berlebihan menimbulkan
ketakutan. Karena ketakutan, banyak yang pindah tempat tinggal. Pegawai
tidak ke kantor, pedagang tidak ke pasar, nelayan tidak melaut. Ini
menimbulkan kerugian," kata khatib.

Untuk itu khatib Jumat di Masjid Sahara ini mengimbau ummat Islam untuk
menjahui percaya terhadap ramalan, prediksi.

[...@ntau-net] FW: "Pak SBY, Tolonglah Kami..."

2010-11-26 Terurut Topik Nofend Marola
Sent: Saturday, November 27, 2010 8:11 AM
Subject: "Pak SBY, Tolonglah Kami..."

Sumber: http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2049

Kamis, 25 November 2010
Tsunami Mengintai, Isu Meruyak 
Pak SBY, Tolonglah Kami...
Khairul Jasmi

Pak SBY, kami warga di pesisir Sumbar, mati saja yang belum. Kalaulah Bapak 
berkantor di Padang, takkan terpicingkan mata oleh bapak, meski malam telah 
larut. Pak Gubernur kami, sekarang sudah kurus. Kemarin bersama Waka Polda, 
Wagub, Walikota Padang, mengimbau rakyat untuk tidak resah. Pejabat kami kurang 
tidur sekarang, Pak. Bagaimana bisa tidur, di mana-mana rakyat ketakutan akan 
isu gempa besar. Sudahkah Bapak tahu akan hal itu?

Pak SBY yang terhormat...

Maksud hati hendak membangun jalan evakuasi, membangun shelter, mendinding 
laut, tapi kami tak punya uang. Pemerintah pusat tak peduli. Kami tahu tak 
peduli, karena kata Bappenas, tak ada dana pusat untuk membuat shelter di 
Sumbar. Akan Bapak biarkan saja kami mati disapu tsunami, jika monster itu 
datang? 

Sekarang Pak, tiap sebentar isu meruyak, lewat SMS, dari mulut ke mulut, resume 
rapat interen pejabat pemerintah disebar PNS tak bertanggungjawab. Kalau SMS 
terorisme, secepat kilat Densus 88 bergerak. Dijemput malamnya orang. Tapi tiba 
di SMS teror gempa, kenapa tak bisa, Pak?

Kami seperti terhukum mati menunggu eksekusi. Ulama kami sudah bertunas 
mulutnya memberi nasihat, tapi kami takut juga. Jiwa yang resah adalah 
penyakit, sedang hati yang riang adalah obat. 

Yang terjadi hati kami diperparah oleh pakar. Tim Sembilan yang Bapak bentuk 
datang ke Padang, hanya untuk bilang: “Itu gempa di Mentawai baru buntutnya, 
yang akan kita tunggu bapaknya, ini bukan mempertakut, tapi harus disampaikan,” 
katanya. 

Tim ini, melibas urusan BMKG. Padahal negara memercayakan kepada BMKG, namun 
Tim Sembilan lebih jago dan merasa berkompeten. Maka takutlah seisi kota, 
takutlah seisi kampung, dari ujung ke ujung. Setelah itu tim hebat tersebut 
pergi ke Jakarta, ke pangkuan istri dan anak-anaknya. Ketika gempa datang, yang 
sibuk justru BMKG.

Pak SBY yang tercinta...

Waktu pemilu 80 persen suara rakyat Sumbar untuk Bapak, maka sewajarlah kini, 
ketika kami memerlukan bantuan, Bapak bantu kami. Suratkabar Singgalang 
menawarkan, agar laut Sumbar didinding. Biayanya takkan sampai Rp. 20 triliun. 
Sekali angguk saja oleh Bapak, beres semua. Ini lebih penting dibanding 
Jembatan Selat Sunda. 

Dinding laut itu ada di Jepang, di Korea dan di sejumlah negara lainnya. 
Bentuknya seperti Tembok Cina. Bisa untuk jalan di atasnya. Kira-kira tingginya 
10 sampai 15 meter. Panjangnya, orang PU yang bisa mengukurnya Pak. Sekalian 
bisa untuk lokasi rekreasi, bahkan jalan tol bisa dibuat di atasnya Pak. 
Bukankah Bapak akan membuat jalur lintas barat Sumatra? Dinding laut itu saja 
jadikan jalan. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau. 

Bisa Bapak bayangkan musibah tsunami Aceh, untuk rehab rekon (RR)nya saja habis 
uang minimal Rp75 triliun. Kerugian yang terjadi, empat kali lipatnya, 
barangkali. Akibat amuk alam ini, tidak kurang dari 132 ribu orang Aceh 
meninggal dan 37 ribu orang dinyatakan hilang. 
Apalah artinya yang Rp. 20 triliun untuk mendinding laut Pak. Atau habis dulu 
orang Minang oleh tsunami, baru kemudian dibentuk Badan Rehabilitasi dan 
Rekonstruksi (BRR) Sumbar. 

Okelah, tak ada uang untuk dinding laut, untuk shelter juga boleh. Padang 
memerlukan setidaknya 100 shelter. Sebanyak itu pula di wilayah lain di Sumbar. 
Tiap shelter Rp30 miliar. Kata Bappenas, tak ada dana untuk itu. Disuruhnya 
pemerintah daerah “kreatif”. Itu sama dengan membunuh namanya. Bagaimana 
perencanaan pembangunan, bisa melupakan mitigasi? Lupa akan nasib rakyat, 
kecewa berat kami dengan Bappenas.
Hentikanlah agak sejenak membangun jalan tol di Pulau Jawa itu, alihkan uangnya 
untuk Sumbar. Apakah untuk membangun shelter, escape building, dan jalan 
evakuasi atau dinding laut.

Pak SBY, jalan evakuasi saja di Padang sudah tujuh tahun tak selesai. Uang 
untuk membebaskan tanah tak kunjung cukup. Kasihlah kami uang untuk pembebasan 
jalan itu saja dulu, sudah besar hati kami, Pak. Ini kan tidak, selalu saja 
jawabannya klise, “pusat tak ada uang untuk pembebasan tanah”. 

Kalau untuk proyek biasa, bisa diterima, tapi untuk proyek kemanusiaan, apa 
tidak bisa pusat turun tangan?

Kadang kami di Sumbar merasa jauh dan sepi sendiri. Kenapa pemerintah pusat tak 
peduli lagi pada kami. Sedih hati kami di sini. 
Mohon temani kami dalam masa-masa sulit ini Pak. Kami sedang gamang. Hanya 
kepada Tuhan kami bisa mengadu, berdoa, berserah diri.
Kalau Bapak mau membantu, kami tawarkan tujuh hal untuk meminimalkan dampak 
tsunami di Sumbar. Ketujuhnya dinding laut, relokasi penuh warga pesisir 
Sumbar, relokasi zone merah saja, buat shelter, buat ecape building, jalur 
evakuasi, tanam trembesi dan bakau di pantai atau reklamasi. Sampai hari ini, 
hanya satu yang sudah ada yaitu satu unit shelter yaitu SMA 1 P

RE: [...@ntau-net] Alumni Fakultas Hukum Unand jadi Jaksa Agung

2010-11-26 Terurut Topik Nofend Marola
Jaksa Agung yang akan dilantik sore ini, Basrief Arief, adalah orang
Minangkabau kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan. Memperoleh gelar SH dari
Universitas Andalas, Padang, dan Magister Hukum dari Universitas
Padjadjaran, Bandung. Basrief adalah jaksa karier dari bawah dan dikenal
sebagai jaksa yang berintegritas.

http://yusril.ihzamahendra.com/2010/11/26/jaksa-agung-basrief-arief/

-Original Message-
On Behalf Of taufiqras...@rantaunet.org

Dek disabuik alumni Unand,ambo sangko urang awak

Kironyo indak

--TR

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Pesta Tabuik Pariaman Digelar 7-19 Desember

2010-11-25 Terurut Topik Nofend Marola
Pariaman, (ANTARA) - Pesta Budaya Tabuik Pariaman 2010 akan digelar pada 1
Muharram 1432 Hijriyah atau tanggal 7 hingga 19 Desember 2010.

Ketua Pelaksana Pesta Budaya Tabuik Pariaman Tahun 2010, Drs. Mardison
Mahyuddin mengatakan, pelaksanaan Hoyak Tabuik ini dari tahun ke tahun terus
dievaluasi dan diperbarui.
"Dengan demikian, pelaksanaannya makin sempurna dan makin menarik untuk
disaksikan," katanya, Kamis (25/11).

Ia berharap, kegiatan Hoyak Tabuik ini tambah dikenal oleh wisatawan, baik
lokal maupun mancanegara.

Untuk mengsingkronkan Pesta Hoyak Tabuik dengan Visi dan Misi Kota Pariaman
sebagai daerah tujuan wisata keluarga yang Islami, sebelum Hoyak Tabuik ini
digelar, akan dilakukan dulu kegiatan Zikir Bersama dan Tausiyah.
"Selain itu, bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ini juga akan
dilaksanakan acara penggalangan dana, guna membantu korban gempa dan tsunami
Mentawai dan korban letusan Gunung Merapi, sehingga Pesta Tabuik kali ini
juga memiliki slogan "Tabuik Peduli Bencana" ," terang Mardison.

Kegiatan Pesta Tabuik ini akan diawali dengan zikir bersama dan tausiyah
pada pagi harinya dan selanjutnya akan digelar Pawai Satu Muharram,
peresmian pameran Pariaman Expo dan prosesi pembuatan Tabuik, yakni
"Maambiak Tanah" (Mengambil Tanah).

Prosesi selanjutnya akan dilakukan pada tanggal 14 Desember, yakni "Manabang
Batang Pisang" (Menebang Pohon Pisang).

Dari prosesi pertama hingga prosesi kedua, para pengunjung akan dapat
menyaksikan berbagai hiburan yang bernuansa Islam, kesenian tradisional
Minangkabau dan berbagai pagelar kesenian serta lomba-lomba bernuansa Islam
bagi anak-anak, mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA.
"Prosesi ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember, yakni "Maatam
dan Maarak Jari-Jari". Keesokkan harinya pada tanggal 17 Desember akan
dilanjutkan dengan prosesi "Maarak Saroban" dan pada tanggal 18 Desember
dilanjutkan lagi dengan prosesi "Tabuik Naiak Pangkek".

Puncak dari pesta budaya tabuik tahun 2010 ini, yakni Hoyak Tabuik akan
dilaksanakan pada tanggal 19 Desember, tandas Mardison. (goy/sr)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/pariaman/d/6/137926/pesta-tabuik-pari
aman-digelar-7-19-desember.html
Kamis, 25/11/2010 18:36 WIB

Menbudpar Direncanakan Buka Pesta Tabuik
 
Pariaman, (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) RI, Jero
Wacik, direncanakan membuka Pesta Budaya Tabuik 2010 pada 7 hingga 19
Desember mendatang.
"Untuk menyemarakkan Pesta Budaya Tabuik Pariaman Tahun 2010 ini, kita akan
berupaya menghadirkan Menteri Budaya dan Pariwisata RI Jero Wacik," Ketua
Pelaksana Pesta Budaya Tabuik Pariaman Tahun 2010 Drs. Mardison Mahyuddin,
Kamis (25/11).

Selain Menbudpar, pihaknya juga akan mengundang Menteri-Menteri lain,
Politisi Nasional dan Tokoh-Tokoh Nasional asal Pariaman.

Ia menjelaskan, sebelum Hoyak Tabuik atau acara puncak itu digelar, akan
dilakukan dulu kegiatan Zikir Bersama dan Tausiyah.

Selain itu juga akan dilaksanakan acara penggalangan dana, guna membantu
korban gempa dan tsunami Mentawai dan korban letusan Gunung Merapi.

Ia berharap, pada pelaksanaan acara puncak, yakni saat tabuik dihoyak hingga
dibuang ke laut, para undangan dan pengunjung dapat menyaksikannya.

Tentunya dengan kegiatan ini diharapkan Kota Pariaman makin dikenal dan
kunjungan wisatawan juga akan semakin meningkat.
"Jika hal ini terwujud, tentunya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat Kota Pariaman akan semakin nyata," katanya mengakhiri. (goy/sr)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/wisata-budaya/j/10/137936/menbudpar-d
irencanakan-buka-pesta-tabuik.html
Kamis, 25/11/2010 19:02 WIB

Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Januari 2011 Novel "Rinai Kabut Singgalang" Diluncurkan

2010-11-24 Terurut Topik Nofend Marola
Karya Muhammad Subhan - Januari 2011 Novel "Rinai Kabut Singgalang"
Diluncurkan
Musfi Yendra - Padang Today

Penulis-penulis muda asal Kota Serambi Mekah Padang Panjang terus
bermunculan. Setelah awal 2010 lalu, Irzen Hawer seorang guru Bahasa dan
Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Batipuh Tanah Datar menulis Novel "Cinta di
Kota Serambi", kali ini Padang Panjang kembali muncul novelis muda, Muhammad
Subhan yang akan meluncurkan novel perdananya pada Januari 2011. Novel itu
berjudul "Rinai Kabut Singgalang".

Menurut Muhammad Subhan yang juga Manajer Rumah Puisi Taufiq Ismail,
novelnya itu saat ini sedang dalam proses cetak di Yogyakarta oleh salah
satu penerbit. Tebal novelnya mencapai 400 halaman.

"Saya tidak menyangka bisa menulis sepanjang itu," ujarnya kepada
Padang-Today.Com, Kamis (25/11/2010).

Setelah terbit nanti, kata Subhan, novelnya itu akan diluncurkan di
Bukittinggi. Sejumlah endorsement terkait novelnya ditulis oleh Dianing
Widya Yudhistira (Novelis), Sutan Iwan Soekri Munaf (Penyair), Akhiriyati
Sundari (Ketua Komunitas MataPena Yogyakarta), M Nasrudin (Editor dan Pegiat
Buku), Sulaiman Juned (Penyair, Dosen Jurusan Teater ISI Padang Panjang),
dan Irzen Hawer (Novelis).

Muhammad Subhan lahir di Medan, Sumatera Utara, berdarah Aceh-Minang. Sejak
masih sekolah di SMP Negeri 6 Krueng Geukueh dan SMA Negeri 1 Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara, ia sangat suka mengarang. Saat usia sekolah itu,
sejumlah puisi, cerpen, dan artikelnya pernah dimuat berbagai suratkabar.

Bakat menulisnya terus berkembang sejak tahun 2000 ia memutuskan menggeluti
dunia jurnalistik dan bekerja sebagai wartawan di sejumlah suratkabar di
Padang, Sumatera Barat, diantaranya; SKM Gelora, Gelar Reformasi, Garda
Minang, Media Watch (2000-2003), Harian Mimbar Minang (2003-2004), Harian
Haluan (2004-2010). Pernah menjadi editor Harian Online Kabar Indonesia
(www.kabarindonesia.com) yang berpusat di Belanda (2007-2010), dan
kontributor Majalah Islam Sabili (2008-2010). Sejak April 2010 ia memimpin
Media Online www.korandigital.com yang berbasis di Kota Serambi Mekah Padang
Panjang.

Ia juga sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai pelatihan/seminar
tentang kepenulisan/jurnalistik di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.
Selain wartawan ia bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail di Nagari Aie Angek,
Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar dan Koordinator Sanggar Sastra Siswa
Rumah Puisi.

Beberapa puisi dan tulisannya terkumpul dalam antologi bersama, diantaranya;
Lautan Sajadah (Antologi Puisi, Himabasindo FKIP/Universitas Muhammadiyah
Padang Panjang, 2009), Ponari for President (Antologi Puisi, Malang
Publishing, 2009), Musibah Gempa Padang (Antologi Puisi, eSastera Malaysia,
2009), G30S: Gempa Padang (Antologi Puisi, Apsas, 2009), Hujan Batu Buruh
Kita (Kumpulan Liputan Perburuhan, AJI Indonesia, 2009), dan Melawan
Kemiskinan dari Nagari (Buku Evaluasi Kredit Mikro Nagari yang ditulis
bersama wartawan senior Asril Chaniago dan Ekoyanche Edrie, Bappeda Sumbar,
2009). []

http://padang-today.com/?today=news&id=23297

Fend
34M-Cikasel



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Gubernur: Masyarakat Harus Rasional Sikapi Isu Bencana

2010-11-24 Terurut Topik Nofend Marola
Propinsi | Rabu, 24/11/2010 17:25 WIB

Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta masyarakat
khususnya di kawasan pesisir pantai barat agar menyikapi secara rasional isu
gempa dan tsunami yang beredar melalui pesan singkat telepon seluler (SMS).
"Masyarakat jangan terpengaruh dengan isu bencana yang tak jelas sumbernya.
SMS yang meresahkan masyarakat beberapa hari terakhir ini adalah palsu alias
bohong," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Rabu.

Menurut gubernur, penyebar SMS tentang bencana gempa besar yang berpotensi
tsunami dengan menyebutkan tanggal kejadiannya itu, hanya ingin meresahkan
masyarakat dan tidak bertanggung jawab.

Terkait SMS yang disebarkan jelas tidak mungkin dari pemerintah maupun para
pakar, makanya masyarakat harus mencerna informasi maupun isu-isu yang
beredar secara rasional.
"Kita minta masyarakat tetap waspada dan siapsiaga, tapi jangan sampai resah
karena isu yang tak jelas sumbernya," kata gubernur mengingatkan.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan program jangka
pendek antisipasi bencana dengan mengkoordinasikannya dengan kepala daerah
kabupaten/kota di kawasan pesisir.

Bupati/wali kota, sudah diminta melakukan pendataan daerahnya, serta
mempersiapkan jalur evakuasi sehingga saat bencana masyarakat bisa
menyelamatkan daerah ke tempat ketinggian.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Muslim Kasim, dan Wali Kota Padang
Fauzi Bahar menanggapai beredarnya isu yang meresahkan masyarakat itu dengan
menggelar keterangan pers.

Konferensi pers itu dihadiri pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Wakapolda Sumbar, serta jajaran instansi lainnya di lingkungan
Pemprov Sumbar.

Keterangan yang dihimpun Rabu menyebutkan bahwa masyarakat Padang yang
bermukin di pesisir pantai Sumbar, terutama Padang dan Pariaman sangat resah
dengan SMS itu.

Keresahan warga itu bukannya hanya sekedar dalam batas pembicaraan, tetapi
sebagian warga ada yang mengungsi pada malam hari --pindah ke titik zona
hijau--.

Selain itu, ada warga yang sudah mencari rumah kontrakan di kawasan Bypass
Padang --yang merupakan zona hijau--. Dampak lainnya, juga memicunya naiknya
biaya kontrakan rumah warga.

Ny. Nanik warga pasir Jambak Padang menyebutkan, warga yang tinggal di
komplek perumahannya, benar sudah banyak pindah ke zona hijau dan sebagian
ada yang ke kampung halamannya.

Alasan warga yang mengungsi dan pindah rumah itu, tambahnya, karena isu-isu
gempa besar diiringi tsunami yang akan terjadi setelah bencana Mentawai,
terus beredar melalui telepon seluler.( */sr)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/137760/gubernur-masyarak
at-harus-rasional-sikapi-isu-bencana.html


Salam
Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] Tujuh Harimau Sumatera Kelilingi Harimau Yang Terjerat

2010-11-24 Terurut Topik Nofend Marola
Harimau Sumatera yang Terperangkap Ditembak Bius
 
Painan (ANTARA) - Harimau sumatra yang masuk perangkap warga di hutan Bukit
Tambang Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten
Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat ditembak bius untuk
diobservasi pada kebun binatang Kota Sawahlunto, Rabu. 
"Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk hewan yang dilindungi.
Karena itu, usai di observasi oleh petugas dari Balai KSDA (Konservasi
Sumber Daya Alam) Sumbar, akan dikembalikan ke habitatnya di Taman Nasional
Kerinci Seblat (TNKS)" kata Kapolsek Lengayang Iptu Alwi Askar. 

Harimau tersebut katanya, baru berumur dua tahun dengan panjang badan 2,40
meter dan panjang taring 2,5 Cm. Kondisinya sebelum ditembak bius telah
sedikit lemah. 

Terkait kronologis kejadian, Alwi Askar menjelaskan, pihaknya mendapat
informasi dari warga pada hari Selasa (23/11), seekor harimau masuk
perangkap di ladang milik Dian (45) hari Senin (22/11). Perangkap tersebut
dipasang Diris (50) untuk menangkap beruk pengganggu tanaman petani. 

Petugas kepolisian bersama pihak Balai KSDA Sumbar datang ke lokasi untuk
menyelamatkan anak harimau tersebut. Namun tembakan bius yang dilepaskan
berkali-kali dari jarak jauh selalu meleset hingga peluru habis. "Penembakan
dengan bius harus hati-hati agar harimau bisa selamat," ujarnya. 

Petugas dari Balai KSDA terpaksa ke Kota Padang untuk menjemput persediaan
peluru bius. Barulah upaya ini berhasil setelah penembakan dilakukan dari
jarak dua meter oleh petugas KSDA di bawah koordinasi dokter hewan (drh)
Wisnu. 
"Saya menurunkan delapan petugas kepolsian untuk menjaga kala-kalau harimau
ini lepas dan mengamuk. Selain itu, juga sebagai antisipasi datangnya
kawanan harimau lainnya," kata Alwi Askar. 

Terkait kejadian ini, dia mengatakan telah mengingatkan warga setempat
jangan ke ladang dalam satu bulan ini. Setelah satu bulan, jika ke ladang,
minimal harus berdua dan jangan ke ladang di atas pukul 17.00 WIB. 
"Ada dua harimau dewasa yang sering mendekati anaknya saat terperangkap,"
katanya. 

Dikelilingi Tujuh Harimau 

Yon Nasrisal (30), warga Bukit Tambang Koto Pulai mengatakan, dia bersama
rekan-rekannya mengatakan melihat ada tujuh harimau dewasa mendekat ke anak
harimau yang terperangkap. 
"Malam hari ada tujuh ekor yang datang, tapi siangnya dua ekor," katanya. 

Lelaki ini mengakui, para petani di daerah itu was-was ke ladang saat ini.
Sebab kayanya, bukan tidak mungkin harimau-harimau dewasa akan berkeliaran
mencari anaknya yang hilang. (non/A/wij)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-pesisir-selatan/d/15/137758/harim
au-sumatera-yang-terperangkap-ditembak-bius.html

Fend
34M-Cikasel


-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofend Marola
Sent: Wednesday, November 24, 2010 2:09 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Tujuh Harimau Sumatera Kelilingi Harimau Yang Terjerat

Kab. Pesisir Selatan | Rabu, 24/11/2010 13:57 WIB

Paianan (ANTARA) - Tujuh harimau sumatera mengelilingi satu ekor harimau
yang terjerat, Rabu (24/11) di hutan Kampung Koto Kandis, Nagari Kambang
Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Perkelahian antar Kampung Tiga Orang Tertembak Senapan

2010-11-24 Terurut Topik Nofend Marola
Kab. Pasaman Barat | Rabu, 24/11/2010 19:55 WIB

241110170344__cakak_banyak_1.jpg 

Suasana di jalan menuju Jorong Bandar nagari Rabi Jonggor masih mencekanm.
terlihat sejumlah warga membawa tombak, parang dan senapan angin. Sementara
itu, jalan menuju Bandar diblokir warga Paraman Ampalu.

 

Pasaman Barat, (ANTARA) - Perkelahian antar kampung (cakak banyak-red)
kembali terjadi, Rabu (24/11) kali ini ratusan warga Jorong Bandar dengan
Jorong Paraman Ampalu Nagari Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Pasaman
Barat (Pasbar), Sumbar saling serang mengakibatkan puluhan orang mengalami
luka akibat lemparan batu serta tiga orang warga terkena tembakan senapan.

 

Tiga warga yang terkena tembakan senapan angin warga Paraman Ampalu,
Kecamatan Gunung Tuleh sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Jambak, iinformasi yang dihimpun antara-sumbar.com di Tempat Kejadian
Peristiwa (TKP), Rabu.

 

Perkelahian yang terjadi dipicu oleh masalah perkelahian antara pemuda
Bandar dengan pemuda Paraman Ampalu, dimana pihak yang berwajib sudah
mencoba menahan lama tetapi tidak kunjung selesai. Ketidakpuasan warga
Paraman Ampalu mencapai puncaknya pada Rabu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

 

Ratusan warga Bandar melakukan penyerangan terhadap warga Paraman Ampalu
dengan memakai tombak, parang dan senapan angin. Penyerangan warga bandar
ini tidak pelak membuat warga Paraman Ampalu terkejut dan tanpa perlawanan
karena tidak menyangka akan diserang.

 

Akibatnya, tiga orang warga Paraman Ampalu terkena tembakan senapan angin
masing-masing Abdiman dibagian paha, Sandi dibagian tangan dan Yulpatri
dibagian kening. Korban saat itu juga langsung dilarikan ke Puskemas
terdekat dan dua orang korban Yulpatri dan Abdiman dirujuk ke RSUD Jambak
untuk memperoleh perawatan lebih serius.

 

Selain tiga orang terkena tembakan senapan, puluhan warga lain juga
mengalami luka akibat lemparan batu. Melihat ada korban, ratusan warga
Paraman Ampalu langsung emosi dan bersiap-siap untuk menyerang.

 

Masing-masing warga membawa parang, tombak, bambu runcing serta senapan
untuk melakukan penyerangan balasan. Selain itu, sepanjang jalan menuju
Jorong Bandar juga langsung di blokir oleh warga dengan puluhan batang kayu
dan warga Paraman Ampalu sudah siap-siap untuk melakukan penyerangan.

"Kami tidak terima kampung kami diserang dan akan melakukan penyerangann
balasan. Seluruh warga sudah siap dan akan membalas,"tegas Kepala Jorong
Paraman Ampalu, Arqam kepada antara-sumbar.com di TKP.

 

Dijelaskannya, perkelahian antara warga Paraman Ampalu dengan warga Bandar
sudah sering terjadi namun penyelesaian oleh pihak yang berwenang tidak
kunjung selesai. Salah satunya adalah ketika Kantor Wali Nagari diserang
oleh warga Bandar pada 30 Desember 2009 lalu.

 

Kantor Wali Nagari tersebut hancur dan tidak kunjung ada penyelesaian.
Selain itu, belum lama ini katanya, salah seorang warga Paraman Ampalu atas
nama Al Atas ditahan oleh Polsek Gunung Tuleh gara-gara berkelahi dengan
warga Bandar.

"Penahanan inilah yang menjadi pemicu terjadinya bentrokan ini. Kami sudah
dua kali ingin menyelesaikan masalah ini dengan berunding dan mendatangi
kampung Bandar tetapi tidak ada tanggapan. Sehingga inilah yang membuat
warga emosi dan memblokir jalan. Kenapa warga kami yang ditahan sedangkan
warga Bandar itu tidak ditahan,"tegas Arqam.

 

Pantauan di TKP hingga pukul 15.00 WIB suasana di perbatasan antara Paraman
Ampalu dengan Bandar masih mencekam. Warga Paraman Ampalu berjaga-jaga
disepanjang jalan dengan membawa parang, tombak, bambu runcing, pisau dan
senapan angin. Sedangkan jalan diblokir dengan batang kayu dan batu.

 

Sementara itu, warga Bandar tetap berada di kampungnya karena tidak bisa
turun kebawah karena jalan di blokir warga Paraman Ampalalu selain itu
mereka juga sudah siaga dan bersiap-siap untuk kembali menyerang. Sedangkan,
warga yang ada disekitar perbatasan sudah mulai mengungsi takut kembali
terjadi perkelahian.

"Kita tidak terima dengan penyerangan kampung kami dan siap untuk
membalas,"kata salah seorang warga lainnnya, Man.

 

Sementara itu, dua truk dalmas dari kepolisian, brimob, Kesbang pol serta
Sat Pol PP langsung turun ke TKP dan langsung melakukan pengamanan agar
perkelahian tidak kembali terjadi.

 

Kapolres Pasbar, AKBP Sus Edy Tavip melalui Wakapolres Kompol Hendri Budiman
Sik menyatakan telah menurunkan personil untuk melakukan pengamanan.
Pihaknya akan mempertemukan kedua belah pihak untuk diajak perundingan agar
permasalahnnya tidak berlarut-larut. Selain itu, jika masalah hukum atau ada
pelanggaran pidana akan tetap diproses.

"Kita ini negara hukum dan jika ada pelanggaran hukum maka akan tetap
diproses lebih jauh. Selain itu, kita berharap permasalahn ini bisa
diselesaikan dengan baik-baik. Kami akan melakukan pengamanan agar tidak
kembali terjadi perkelahian,"kata Hendri Budiman. (aml/sr)

 

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-pasaman-barat/d/13/137799/perkela
hian-antar-kampung-tiga-orang-terte

[...@ntau-net] Tujuh Harimau Sumatera Kelilingi Harimau Yang Terjerat

2010-11-23 Terurut Topik Nofend Marola
Kab. Pesisir Selatan | Rabu, 24/11/2010 13:57 WIB

Paianan (ANTARA) - Tujuh harimau sumatera mengelilingi satu ekor harimau
yang terjerat, Rabu (24/11) di hutan Kampung Koto Kandis, Nagari Kambang
Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). 

Yon Nasrisal (30) warga setempat mengatakan kepada antara-sumbar.com,
harimau tersebut terkena jerat yang dipasang warga untuk menjerat babi.
Namun lelaki muda ini tidak mengetahui persis waktu terjeratnya hewan yang
dilindungi tersebut. 

"Sangat mendebarkan melihat kejadian ini. Ada tujuh harimau lain yang
mengelilingi harimau yang terjerat," kata lelaki muda yang melihat langsung
kejadian itu bersama rekan-rekannya. 

Sementara informasi yang diperoleh, di lokasi saat ini telah datang petugas
dari polisi kehutanan, petugas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan
tentara. (non/wij)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-pesisir-selatan/d/15/137736/tujuh
-harimau-sumatera-kelilingi-harimau-yang-terjerat.html

Fend
34M-Cikasel



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu Gempa

2010-11-23 Terurut Topik Nofend Marola
Tangkap Penyebar Pesan Pertakut

Biaya murah layanan short massage service (SMS) atau pesan singkat di
handphone ternyata dimanfaatkan orang-orang jahil. Orang yang tidak memiliki
hati nurani menyebarkan kabar pertakut. Mengabarkan gempa dan tsunami
terjadi tanpa data dan fakta yang jelas.

SMS itu tidak satu, tapi sudah sampai ribuan. Tidak satu orang yang menerima
SMS pertakut itu, sudah ratusan bahkan ribuan. SMS sudah seperti teroris.
Mempertakut orang banyak, membuat kacau kehidupan di masyarakat.

Ada-ada saja bunyi SMS-nya. Mulai dari menyebutkan tanggal bakal terjadinya
gempa dan tsunami, bahkan menyatakan aktivitas diliburkan berdasarkan
intruksi presiden (Inpres). Sudah aneh-aneh saja kerja orang iseng ini.

Lalu, SMS itu mencatut nama-nama orang penting. Sebut saja Gubernur Sumatra
Barat, Irwan Prayitno, tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
dan lainnya.

Mengirim SMS memang murah. Bahkan ada operator yang memberikan bonus SMS
gratis beribu-ribu banyaknya. Hanya saja, layanan ini dimanfaatkan orang
untuk membuat takut bahkan bisa jadi mengeruk keuntungan. Satu SMS dikirim,
bisa sampai ke beribu-ribu orang. Kalau sudah dibaca, yakinlah ada di antara
si penerima SMS itu yang takut.

Masyarakat yang labil dan mudah percaya dengan isu SMS itu lalu mengungis
lari ke tempat yang aman menyelamatkan diri. Saat itulah, bisa jadi si
pengirim SMS mengambil keuntungannya dengan menjarah isi rumah.
Hal ini pernah terjadi. Masyarakat yang masih trauma dengan gempa, lalu
ditakut-takuti lewat SMS kemudian mengungsi. 

Saat itulah terjadi aksi penjarahan isi rumah. Kabar terjadinya selalu
berpindah-pindah. Ada yang menyebutkan di Pariaman, lalu Padang, selanjutnya
Painan setelah itu entah kemana lagi isu disebarkan.
Kalau sudah begini, sudah sepatutnyalah polisi sebagai pelindung dan
pengayom masyarakat mengambil tindakan menangkap pelaku. Perbuatan mengirim
SMS berisi kabar pertakut sudah meresahkan. Si pemberi Hal ini sudah tidak
main-main lagi kabar pertakut itu, akhir-akhir ini lebih nekat lagi. Tidak
sungkan member kabar menelepon langsung. 

Polisi segera mengambil tindakan dengan meredam isu itu dengan menangkap si
pengirim SMS untuk meminimalisir keadaan. Bekerjasamalah dengan operator
seluler yang menyediakan layanan SMS itu. Nomor si pengirim itu bisa dilacak
dan selanjutnya ditangkap. Kasihan dengan masyarakat yang ketakutan dengan
SMS itu. SMS menjadi hantu bagi mereka. 

Teror lewat SMS ini sudah membikin resah masyarakat terutama yang tinggal di
pesisir. Kalau sudah takut begitu, banyak dampak di belakangnya. Bisa saja
ada yang memilih tidak lagi tinggal di Sumatra Barat ini. Kalau sudah ribuan
yang memilih kabur, berbahaya juga. 
Apalagi yang kabur itu ternyata investor. Tidak jalan perekonomian di Sumbar
ini. Kalau sudah begitu, bisa membuat lumpuh. Padahal , Sumbar sedang
giat-giatnya menjaring inevestasi.

Soal kapan gempa atau tsunami terjadi terjadi itu urusan Allah, bukan
perkara manusia. Dialah yang memiliki kuasa kapan bencana itu terjadi. Jadi
bukan SMS lah menentukan gempa dan tsunami itu datang. Polisi perlu didesak
menyelesaikan keresahan di masyarakat.(*)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2034

Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu Gempa

2010-11-23 Terurut Topik Nofend Marola
Rabu, 24 November 2010
GUBERNUR DAN KAPOLDA KOORDINASI SOAL TEROR GEMPA
Penyebar SMS akan Ditangkap

PADANG - Singgalang 
Gubernur Irwan Prayitno meminta jajaran Polda Sumbar untuk menangkap
penyebar short message service (SMS) teror yang mengatakan akan terjadi
gempa besar dalam waktu dekat. Polisi siap bergerak, operator selular
terbesar, Telkomsel, sesuai prosedur, siap membantu, demi kemaslahatan orang
banyak.

"Saya telah hubungi Kapolda dan meminta menangkap penyebar pesan singkat
yang meresahkan masyarakat," kata Irwan, kepada wartawan di kantor gubernur,
Selasa (23/11). 

Masyarakat diingatkan, jangan meneruskan kepada siapa pun, kecuali kepada
pihak kepolisian, jika menerima SMS isu gempa. Jika diteruskan ke pihak
lain, jangan-jangan polisi mulai melacak dari nomor Anda. 
Pemerintah dalam setiap tindakan resmi, tidak memakai media SMS, melainkan
surat. Jika Anda diyakinkan dengan "Ini rahasia, tidak boleh diberitakan
pers," maka itu namanya bohong di atas bohong. 

Diakui Sumbar memang rawan bencana, masyarakat diminta waspada dengan
berbagai kemungkinan yang terjadi. Bagi penebar SMS yang meresahkan tersebut
diminta untuk tidak lagi menyebarkan pertakut, yang menyatakan gempa akan
terjadi dalam waktu dekat.

"Gempa itu urusan Tuhan, kita sebagai manusia tentu harus waspada dan tetap
berusaha menghindar ketika bencana itu terjadi. Pemerintah juga sudah
mempersiapkan berbagai sarana, seperti lokasi evakuasi, seperti
shelter-shelter," terang Irwan.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP AB Kawedar kepada
Singgalang mengatakan, penebar SMS pertakut yang mengatakan akan terjadi
gempa besar dalam waktu dekat, di Padang, Painan, Pariaman dan sekitarnya,
saat ini dalam pengintaian dan pengejaran aparat kepolisian. 
"Gempa tidak bisa diramal, kapan terjadinya dan berapa kekuatannya.
Perbuatan orang penebar SMS itu telah meresahkan masyarakat. Orang itu
sedang diintai dan diselidiki oleh aparat kepolisian. Jika telah menemukan
titik terang, pelaku akan dikejar dan ditangkap," kata Kawedar.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, pihaknya membutuhkan bantuan masyarakat,
terutama dari pihak operator seluler. Sebab semua nomor telepon yang keluar
masuk tercatat di operator seluler tersebut. Polisi segera bekerjasama
dengan operator selular.
Selain itu, pimpinan Polda Sumbar juga meminta pada masyarakat agar tidak
mempercayai SMS yang tidak jelas sumbernya. "Itu SMS gelap, jangan begitu
percaya, sebab gempa tidak bisa diramal. Itu kekuasaan Tuhan," kata dia.

Lain persoalannya, jika kabar tersebut tertulis dan jelas sumbernya, seperti
dikeluarkan pemerintah, barulah bisa dipercayai. Kendati begitu, Kawedar
juga mengimbau masyarakat Sumbar agar tetap waspada, sebab bencana tersebut
bisa saja terjadi. 

Di Padang terdapat beberapa bangunan yang bisa dijadikan tempat evakuasi
bagi masyarakat ketika gempa dan tsunami terjadi. Seperti gedung SMAN 1
Padang yang terletak di kawasan Belanti Lolong, gedung escape building yang
ada di kawasan kantor gubernur juga disiapkan untuk menampung masyarakat
ketika tsunami terjadi. 

Selain itu, ada lagi gedung masjid Raya Sumbar yang tahapan pembangunannya
sekarang mencapai 40 persen. Masing-masing gedung tersebut dirancang tahan
gempa berkekuatan besar. 

Itu teror
Basuni, Manager Network Operation Telkomsel Padang, di tempat terpisah
mengatakan Telkomsel sebagai salah satu operator telekomunikasi mengharapkan
agar warga Sumbar tidak termakan oleh isu SMS isu gempa yang sering beredar.
Sebab, aksi teror seperti itu hanya dilakukan oleh orang bodoh dan orang
yang mempercayainya juga bisa dikatakan sebagai orang bodoh. 
"Sangat menyayangkan SMS teror gempa dan tsunami yang beredar di tengah
masyarakat saat ini tapi diharapkan masyarakat tidak terpengaruh", kata
Basuni. 
"Telkomsel segera mengadakan kerjasama dengan pihak yang terkait seperti
pemerintah atau aparat kepolisian untuk mendidik warga Sumbar agar tidak
termakan isu murahan seperti itu," jelas Basuni. 
Basuni melanjutkan, Telkomsel tidak bisa disalahkan atau dikaitkan dengan
adanya tindakan bodoh seperti ini, sebab pada kenyataannya Telkomsel hanya
sebagai mediasi penghubung komunikasi antar warga.
"Kami hanya operator komunikasi yang menyediakan fasilitas untuk warga
saling berkomunikasi", aku Basuni.

Tindakan yang bisa diambil oleh Telkomsel adalah ketika adanya pengaduan
yang bersifat formal, benar dan jelas adanya, baru bisa ditindaklanjuti
Telkomsel, baik di daerah hingga ke pusat. 
Menurutnya, hal ini sama saja dengan kejadian SMS penipuan yang
mengatasnamakan Telkomsel. 
"Kami tidak bisa memblokir nomor pemberi teror yang berlabelkan Telkomsel
seenaknya, harus ada pengakuan terlebih dahulu yang didukung oleh peran
aparat berwajib", kata Basuni.
"Kami menjual barang dan mereka membeli, jadi selama tidak ada pengaduan
yang sifatnya resmi Telkomsel tidak bisa mengambil tindakan", tegas Basuni. 

Dengan begitu, Basuni berharap, dalam waktu dekat Telkomsel bisa mengadakan
kegiatan penyuluhan kepada warga te

[...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu Gempa

2010-11-22 Terurut Topik Nofend Marola
Selasa, 23 November 2010

PADANG - Ampun, isu gempa janganlah dibisniskan pula. Walau tak bermaksud,
namun jika ratusan bahkan ribuan SMS beredar tiap hari isu kabar pertakut
tentang gempa, diam-diam itu jadi bisnis yang menggiurkan. Kian hari, kian
menjadi-jadi. 

Bahkan tadi malam ada SMS yang menyebut, "25 dan 26 November sekolah
diliburkan berdasarkan Inpres, karena akan ada gempa." Enak saja dia
menyebut "libur dan inpres". Inpres gempa lagi? Untuk kondisi seperti itu,
pasti Presiden jumpa pers didampingi sejumlah menteri dan disiarkan live
oleh televisi. Koran akan menjadikannya berita utama di halaman pertama. 
"Masak tukang SMS tahu duluan dari wartawan, hebat benar dia," kata
wartawati Singgalang, Yuke yang berpos di kantor gubernur. Tadi malam hanya
ada rapat di gubernuran soal berakhirnya tanggap darurat di Mentawai.

SMS maut itu, bisa itu disengaja, bisa pula kerja orang maling. Kalau sudah
menerima SMS, tentu terbit takut. Kalau sudah takut, pergi mengungsi dan
rumah ditinggalkan. Awak pergi, rumah dikupaknya.
Tentang SMS memang menjengkelkan. Presiden sampai rakyat dipertakut. SMS
diedarkan sedemikian rupa. Tak mempan, ditambah dengan telepon langsung
kepada orang perorang. Hari ini, Padang dipertakut, besok Pariaman, besoknya
Painan. Tak juga mangkus, RS M Djamil dipakai sebagai alat pertakut.
Disebut-sebut pakar gempa Jepang sebagai dalih. Bunyi SMS macam-macam. 

Tangkap
Aparat kepolisian harus segera menangkap penyebar SMS. Jika tidak, maka SMS
pertakut itu akan terus beredar. Operator seluler harus mau bekerja saja
menolong rakyat, agar si jahanam penyebar SMS tidak menakut-nakuti rakyat
lagi. 

Satu SMS tentang gempa, akan beredar luas sampai pada ratusan ribu orang
dalam waktu singkat. Itu uang masuk namanya. Tiap hari seperti itu, maka
tiap hari pula uang masuk. Ini sudah terjadi sejak 26 Oktober 2010. 
Ricki warga Kuranji, Senin (22/11) mengaku sudah beberapa kali menerima SMS
pertakut. Terakhir tentang akan terjadi gempa beberapa hari lagi. 
Ketika gempa Mentawai 25 Oktober, beredar SMS agar rakyat menjauhi pantai
sampai lima hari ke depan. Sumber SMS BNPB dan Gubernur. Rakyat sudah takut
pula, padahal tak ada SMS dari BNPB dan gubernur.

Lantas beredar lagi SMS, hasil rapat pakar Jepang di Painan. Inti SMS,
mempertakut rakyat supaya segera lari meninggalkan rumah. Padahal tak ada
pakar Jepang yang rapat. Pakar Jepang sepulang dari Mentawai, langsung cigin
ke negerinya. Lalu, kemarin beredar pula SMS, masih gempa lagi.

Jiwa yang labil
Ketakutan warga yang menumpuk sejak 2004 dikelolanya sedemikian rupa.
pengelolaan atas jiwa yang labil juga terjadi di Jogja dan Jateng, saat
Merapi meletus. Ribuan banyaknya SMS gelap beredar. Isinya akan ada letusan
hebat yang bakal terjadi setelah ini. Hasilnya, warga ketakutan.
Kalau warga sudah ketakutan, maka urusan takkan jalan. Padang bisa sepi
dibuatnya. 

Tiap kita ditanya tiap hari, soal apakah benar akan terjadi gempa kuat di
Padang? Pertanyaan langsung, via SMS atau internet. Sekaligus ini
membuktikan pengetahuan kegempaan dan ilmu geografi warga, masih minim. 

Antisipasi
Seharusnya pemerintah pusat mencurahkan perhatiannya ke wilayah rawan gempa
di Indonesia, terutama Sumbar. Sumbar bukan minta diistimewakan, namun
karena memang paling rawan. 
Itulah sebabnya, pemerintah daerah didesak terus membangun jalur evakuasi,
shelter dan escape building. Singgalang telah mengajukan tujuh hal untuk
bisa selamat tsunami. Ketujuhnya, dinding laut, relokasi penuh warga di tepi
pantai, atau relokasi sebagian. Buat shelter yang banyak, bangun escape
building. Buat jalur evakuasi, tanam pohon trembesi atau bakau. Atau
reklamasi pantai. (kj)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2006

Salam
Fend
34M-Cikasel



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] KURSI CPNS HANYA 4.003, Lamaran Masuk 23.787 Berkas

2010-11-22 Terurut Topik Nofend Marola
Selasa, 23 November 2010

PADANG - Singgalang Jumlah lamaran CPNS yang masuk di PT. Pos Indonesia
Padang (saja), hari terakhir, Senin (22/11) sebanyak 23.787 berkas. Angka
ini lebih rendah dibanding tahun 2009 lalu dengan jumlah lamaran 29 ribu
berkas. 

Semua pelamar akan dikirimi nomor ujian via pos. Ujian akan diadakan 28
November di seluruh Sumbar untuk memperebutkan 4.003 kursi.

Pelamar terdiri atas pegawai swasta dan pengangguran. Mereka merupakan
lulusan perguruan tinggi di Sumbar. Tidak hanya Sumbar, pelamar dari luar
provinsi juga berebut formasi dengan putra daerah, seperti dari Jogyakarta,
Sungai Penuh, Pekanbaru dan provinsi lainnya. Mereka optimis, mampu bersaing
dengan lulusan perguruan tinggi di daerah ini. 
CPNS tersebut datang ke kantor pos dengan stelan beragam. Ada dengan gaya
direktur, ala anak kuliahan, ala ibu rumah tangga, ala artis dan masih
banyak stelan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Pokoknya rame
kayak nano-nano.

Selanjutnya :
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2009

Salam
Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Khazanah Pantun Minangkabau #3 RINDU DENDAM YANG TAK TERTAHANKAN

2010-11-21 Terurut Topik Nofend Marola

Tampaknya kebudayaan suatu etnis memberi ruang tersendiri bagi muda-
mudinya dalam mengekpresikan kasih sayang dan asmara. Setiap etnis
memiliki kekhasan dalam hal ini, yang berbeda dengan etnis lainnya.
Seni verbal, dengan berbagai macam nama, adalah salah satu sarana
untuk pengungkapkan perasaan kasih sayang dan asmara itu. Tak dapat
disangkal pula bahwa setiap generasi dalam sebuah etnis juga memiliki
konvensi tersendiri dalam mengungkapkan perasaan asmara itu, yang
berbeda dengan generasi sebelum dan sesudahnya.

Rubrik pantun Minangkabau minggu ini menyajikan 8 bait pantun muda.
Bait-bait pantun itu merefleksikan pergaulan kaum muda Minangkabau
zaman lampau, cara mereka saling mengajuk hati dan bersenda gurau.
Tentu saja caranya berbeda dengan masa sekarang. Pantun-pantun ini
masih dipetik dari naskah-naskah pantun klasik Minangkabau yang
tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

17.  Ka pulau kito ka pulau,
   Ka pulau manjariang udang,
   Adaik iduik bagurau-gurau,
   Kok mati tabariang surang.

Delanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/21/khazanah-pantun-minangkabau-3-rindu-dendam-yang-tak-tertahankan/#more-562

Wassalam
Nofend/34 M CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #25. Mesjid Koto Baru, Pangkalan, Luhak 50 Koto

2010-11-21 Terurut Topik Nofend Marola
GAMBAR..


MESJID adalah salah satu unsur pelengkap yang menentukan eksistensi
sebuah nagari di Minangkabau. Ingatlah ungkapan Minangkabau klasik
yang menunjukkan syarat berdirinya sebuah nagari: ‘babalai bamusajik,
balabuah batapian’ (mempunyai balai pertemuan [balairuang], mesjid,
lebuh raya, dan tepian tempat mandi).

Hadirnya mesjid sebagai bagian dari unsur kebudayaan Minangkabau jelas
terkait dengan penetrasi agama Islam ke dalam kebudayaan Minangkabau.
Revolusi agama yang terjadi pada paroh pertama abad ke-19 (Perang
Paderi, 1803-1837) telah mengubah corak kebudayaan Minangkabau secara
signifikan. Di benteng terbesar Padri di Bukit Tajadi, Bonjol,
misalnya terdapat sebuah mesjid besar yang dapat menampung ratusan
jemaah. J.C. Boelhouwer (1841) kagum sekali melihat kemegahan mesjid
itu, dan oleh karena itu ia, walau berperang dengan kaum Padri, secara
jujur menyatakan rasa salutnya kepada ketinggian teknologi membuat
bangunan yang mereka miliki.

Selanjutnya di 
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/21/minang-saisuak-25-mesjid-koto-baru-pangkalan-luhak-50-koto/#more-564

Wassalam
Nofend/34 M CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Duh, Bantuan Korban Tsunami "Bocor"

2010-11-20 Terurut Topik Nofend Marola
Minggu, 21 November 2010 | 08:14 WIB

MENTAWAI, KOMPAS.com - Bantuan logistik untuk korban tsunami di Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diduga bocor. Ini cukup memprihatinkan
mengingat kebutuhan logistik pengungsi diperkirakan masih banyak karena
pembangunan hunian sementara yang ditargetkan selesai sebelum Natal
kemungkinan molor.

Sebelum didistribusikan kepada pengungsi, seluruh bantuan logistik untuk
korban bencana tsunami di Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan disimpan
di gudang pelabuhan umum di Kecamatan Sikakap. Penanggung jawabnya adalah
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, dibantu Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berdasarkan pantauan Kompas di gudang pelabuhan, Sabtu (20/11/2010), hanya
ada seorang pegawai kecamatan di tempat penyimpanan logistik korban tsunami
itu. Ia, dibantu tiga warga setempat sebagai relawan, mengurus barang masuk
dan keluar. Ketiganya adalah warga lokal.

Suatu saat, beberapa orang keluar mengangkut tiga karung beras dari gudang.
Mereka sempat berbicara dengan salah seorang petugas gudang. Selanjutnya,
beras dibawa pergi dengan menggunakan truk.

Kompas mengikuti truk itu. Beberapa saat setelah bergerak dari gudang, truk
berhenti dan tiga karung beras yang diangkut mereka dibawa masuk ke salah
satu warung.

Praktik yang demikian diduga tak hanya sekali ini terjadi mengingat hampir
setiap hari logistik keluar dari gudang. Menurut beberapa warga,
pengangkutan logistik bantuan untuk korban tsunami itu kadang menggunakan
kendaraan bermotor dan tidak jarang pula dijinjing.

Penanggung jawab BNPB di Sikakap, Endang Suhendar, saat dimintai penjelasan
tentang hal itu, menyatakan, kalau memang ada logistik yang masuk ke warung,
itu berarti kebocoran. Ia berjanji akan meningkatkan pengawasan lalu lintas
logistik.

Ketua Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Kepulauan Mentawai Hiram, yang duduk di samping Endang, tidak memberikan
komentar apa pun.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Paulinus, barang
keluar-masuk gudang selama ini dicatat. Pencatatan dilakukan mengacu pada
manifes yang dilaporkan pembawa bantuan ke posko di Sikakap. "Yang tercatat
langsung di gudang, sebagaimana dikemukakan petugas gudang, hanya barang
keluar saja. Itu pun mengacu pantauan, kurang ketat," ujarnya.

Stok logistik yang dikelola pemerintah daerah di Sikakap, antara lain,
beras, air mineral, kue kering, makanan kaleng, minyak goreng, lentera,
kompor minyak, tenda, dan cangkul. Stok logistik yang diangkut sejumlah
lembaga swadaya masyarakat masih tersebar di sejumlah rumah penduduk.
(INK/LAS)

http://regional.kompas.com/read/2010/11/21/08142755/Duh..Bantuan.Korban.Tsun
ami.Bocor-4

Salam
Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Ikan Mati Karena Pemkab Agam Lalai

2010-11-19 Terurut Topik Nofend Marola
Sabtu, 20 November 2010
RADJO BINTANG AKAN TUNTUT PEMERINTAH - Ikan Mati Karena Pemkab Agam Lalai

Padang, Singgalang
Musibah matinya ribuan ton ikan keramba di Danau Maninjau beberapa waktu
lalu, menurut tokoh masyarakat Maninjau, Ilham Rajo Bintang adalah kesalahan
pemerintah yang tidak membuat aturan, dan regulasi terkait keramba apung.

Menurutnya, akibat jumlah keramba Maninjau tak dikendalikan, jumlahnya
ribuan. "Seharusnya Pemkab Agam membuat Perda yang mengatur keberadaan
keramba, sehingga Danau Maninjau tidak menderita seperti sekarang," katanya.

Menurut Rajo Bintang, saat ini Danau Maninjau sudah sekarat. Kalau dulu,
tubo balerang yang menyebabkan matinya ikan keramba sekali setahun. Kini
akibat kesalahan, kejadian ikan mati bahkan enam bulan sekali.
"Kalau tidak cepat diatur, maka tubo itu diprediksi akan datang sekali dua
bulan. Belum sempat ikan keramba besar sudah mati," katanya saat dihubungi
Singgalang, Jumat (19/11).

Katanya, Bupati Agam memikul beban berat akibat pemeritahan sebelumnya, yang
tidak membuat aturan ter kait keramba. Padahal, katanya, ia sudah pernah
meng ingatkan kepada Bupati Agam sebelumnya Aristo Munandar.
"Sakit Danau Maninjau sudah sangat kronis. Ini butuh keseriusan Pemkab
membenahi. Kalau tidak, maka saya yakin sakit Maninjau akan tambah parah dan
tubo datang tak terkendali. Yang menderita kerugian akhirnya rakyat juga,"
sambungnya.

Akibat matinya ribuan ton ikan tersebut, Rajo Bintang yang juga Ketua LSM
Masyarakat Peduli Air Danau Maninjau (MPADM) akan mengajukan tuntutan ganti
rugi kepada pemerintah dan stake holder yang berkepentingan dengan Maninjau.

Tuntutan itu akan dialamatkan kepada Gubernur Sumbar, Bupati Agam, DPRD
Agam, Kepala Dinas Perikanan, Bapedalda, pengusaha besar ikan hingga penjual
pakan ikan.

Menurut Rajo Bintang, mereka harus bertanggungjawab atas musibah buatan
manusia yang menimpa Maninjau. Sebab tanpa campurtangan mereka, Rajo Bintang
yakin musibah itu tak akan datang.

"Pemerintah tidak menjalankan kewenangannya dalam membuat aturan, mereka
harus bertanggungjawab. Pengusaha besar ikan jangan hanya hasilnya saja yang
dinikmati, tapi saat musibah mereka juga harus bertanggungjawab, termasuk
juga pengusaha pakan ikan," ungkapnya.

Rencananya dalam waktu dekat, ia akan melakukan musyawarah besar bersama
petani keramba Maninjau guna menghitung kerugian dan siapa saja yang berhak
menerima ganti rugi dari pemerintah.

Selain itu, dalam Mubes itu juga akan digagas aturan main terkait keramba
untuk diajukan ke pemerintah agar dibuatkan Perda-nya. "Kita ingin membuat
aturan itu sesuai dengan keinginan masyarakat dan kelangsungan danau
Maninjau. Sebab danau itu adalah sumber kehidupan ribuan orang," katanya.

Dalam ancang-ancangnya, setidaknya ada tiga hal pokok yang harus diatur
dalam perda keramba itu. Antara lain pembuatan keramba harus ada izin dari
pemerintah, jarak minimal dari pinggir danau 50 meter dan pemilik tidak
boleh membuang bangkai ikan ke danau.(302)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1938

Salam
Fend
34M-Cikasel



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Kayu Lembah Anai Ditebangi

2010-11-19 Terurut Topik Nofend Marola
Sabtu, 20 November 2010
GUBERNUR BERANG : Kayu Lembah Anai Ditebangi

Padang, Singgalang
Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno, menemukan tumpukan kayu hasil illegal
loging (pembalakan liar) di kawasan cagar alam Anai Kandang Empat Nagari
Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Pembakalan itu,
mengagetkan gubernur.

Ia mengingatkan arti kawasan tersebut sebagai paru-paru dunia, setelah hutan
lindung Siberut Kabupaten Mentawai dan Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Barat
dan TNKS.

"Saya tidak aka biarkan hal ini terjadi berkepanjangan, bisa dibayangan
kawasan hutan lindung Lembah Anai ini akan gundul dan merusak ekologi alam
yang ada. Ini sangat membahayakan kita semua," jelas gubernur.
Ia minta jajaran terkait untuk bekerja serius dan turun ke lapangan. Tidak
boleh lagi ada penebangan liar.

"Penebangan liar jelas-jelas dilarang karena dapat merugikan kita semua,
sebab penebangan akan menimbulkan longsor dan banjir di seputar Lembah Anai.
Itu dapat menimbulkan kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan sangat
membahayakan masyarakat," kata Gubernur kepada Singgalang, Jumat (19/11). Ia
menemukan hasil pembalakan itu, Minggu lalu.

Dikatakannya, akibat lain penebangan dapat menimbulkan berkurangnya resapan
air dan daya dukung tanah di hutan tersebut. Kondisi sejak beberapa tahun
terakhir telah memutuskan jalur transportasi Padang - Bukittinggi. Korban
jiwa tidak terelakkan karena bencana alam buatan manusia tersebut.

Gubernur menemukan kawasan tumpukan kayu haram tersebut berdasarkan
informasi dari masyarakat sekitar Lembah Anai. Mereka takut peristiwa Wasior
juga terjadi di daerahnya, maka melaporlah masyarakat itu pada orang nomor
satu di Sumbar tersebut. 

Saat di lokasi Gubernur menemukan 20 mesin potong kayu (Chen Saw).
Mesin-mesin itu menurut warga beroperasi setiap harinya. 
Pembalakan tersebut pernah ditertibkan aparatur terkait, namun ketika
penertiban dilaksanakan mereka menghilang. Ketika aksi penertiban selesai
mereka kembali beroperasi. 

Berdasarkan estimasi warga, satu batang pohon menghasilkan minimal empat
kubik kayu. Artinya penebangan kayu terjadi kurang lebih sekitar 80 kubik
kayu dari 20 batang pohon yang ditebang setiap harinya. Dalam satu tahun
menjadi lebih kurang 6.000 batang pohon yang hilang. Akibatnya lebih kurang
240 hektare hutan pertahun yang rusak karena aksi tersebut.

Sebagai langkah antisipasi Gubernur berkoordinasikan secara khusus dengan
pihak terkait, sehingga berbagai kemungkinan buruk yang terjadi bisa
dihindari sejak dini. Gubernur juga akan berkoordinasi dan mengawasi kawasan
cagar alam ini secara kontineu dengan BKSDA (Balai Konsevasi Sumber Daya
Alam) Sumbar. (107)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1939

Salam
Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Dunia Pariwisata di Maninjau Semakin Lesu

2010-11-18 Terurut Topik Nofend Marola
PASCA MATINYA RIBUAN TON IKAN
Dunia Pariwisata di Maninjau Semakin Lesu

padangmedia.com - PADANG -Matinya ribuan ton ikan di Danau Maninjau, Tanjung
Raya, Agam, sejak Senin (18/11) lalu, tak hanya menyebabkan kerugian bagi
para petani keramba. Namun juga membawa kerugian bagi iklim pariwisata di
salingka Danau Maninjau. Aroma menyengat dari bangkai ikan tersebut
mengganggu turis yang sedang berkunjung ke kawasan itu bahkan banyak dari
mereka meninggalkan danau. 

Seperti dikatakan Rafki, warga Muaro Pisang Maninjau, sejak sepekan lalu
pasca matinya ribuan ton ikan karamba di Maninjau, lingkungan di salingka
Danau menjadi kurang sehat. Bau menyengat bangkai ikan sudah tercium dalam
radius setengah kilometer. 

"Bau bangkai ikan menyebabkan udara di maninjau tidak sehat Banyak wisatawan
termasuk turis yang meninggalkan Maninjau. Mereka tidak nyaman. Meski masih
ada beberapa yang tinggal, tapi situasinya kurang bagus. Apalagi, kebanyakan
hotel-hotel, homestay dan cottage lokasinya terletak di pinggiran danau. 

Hal itu juga diakui Yose, salah satu pengelola Cottage di Panurunan Gasang
Maninjau. Ia merasakan dampak matinya ribuan ton ikan di Danau Maninjau
sangat besar bagi dunia pariwisata. Apalagi Kafe 44 milik keluarganya
terletak di pinggir danau. 

Menurut Yose, memburuknya dunia pariwisata di Maninjau sebenarnya bukan
hanya saat ini. Sejak krisis moneter atau sekitar tahun 2000 dunia
pariwisata di Maninjau sudah lesu. Bagi pengelola home stay atau cottage
yang mengontrak kepada warga setempat bisa dikatakan merugi. Karena tidak
sepadan antara biaya operasional dengan pemasukan. 

"Kalau ngontrak, pastilah rugi. Untungnya saya mengelola homestay warisan
orang tua. Jadi tidak begitu banyak pengeluaran. Namun penghasilanpun tak
memadai. Seperti hidup segan mati tak mau. Ya, sekedarbertahan sajalah,"
jelasnya. 

Setelah krisis persoalan lain Danau Maninjau adalah tubo belerang yang
menyebabkan ribuan ton ikan mati. Dampaknya bagi dunia pariwisata semakin
buruk. Tubo belerang itu tak hanya sekali dalam setahun, ada yang lebih,
bahkan tahun ini sudah tiga kali ribuan ton ikan mati. 

"Tubo belerang sepertinya sudah rutin sekali setahun. Tapi ada juga yang dua
kali tahun ini saja sudah tiga kali. Pertama awal tahun, sekitar bulan
Januari Tiga bulan kemudian juga begitu. Dan sekarang November. Bisa
dibayangkan berapa lama Danau itu tercemar. Itulah yang kami hadapi,"
tuturnya. 

Yang disesalkan Yose adalah bangkai-bangkai ikan yang sengaja dibuang ke
danau. Setelah ikan mati, semua bangkai dikeluarkan dari danau. Beberapa
pemilik ikan karamba dalam jumlah besar mengalami kesulitan untuk membuang
bangkainya. Memang, kata Yose ada lubang-lubang yang dibuat untuk menimbun
bangkai ikan. Tetapi kapasitas lubang tersebut tidak memadai. 

"Berapalah besarnya lubang yang bisa dibuat untuk menimbun bangkai ikan.
Sedangkan ikan yang mati itu hamper se danau.. Makanya ada bangkai ikan yang
dibuang ke danau. Baunya sangat menyengat. Kami yang memiliki cottage di
pinggir danau itulah yang membereskannya," jelasnya. 

Masih untung masyarakat di Maninjau tidak menggunakan air danau untuk
dijadikan air minum ataupun mandi. Jika masih banyak warga yang mengkonsumsi
air danau, pada saat bangkai bertebaran di danau, tentulah akan membahayakan
kesehatan. Meski kondisinya sudah memprihatinkan, katanya, belum ada tampak
solusi yang diberikan pihak pemerintah. 

"Kami harap pihak terkait segera memberi solusi atas masalah ini. Jangan
biarkan iklim wisata di Danau Maninjau semakin suram dan akhirnya danau
Maninjau hanya tinggal nama," ucapnya. 

Sementara, Plt Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Prita Wardhani, saat
dihubungi padangmedia.com via telepon, mengatakan pihaknya belum mengetahui
perihal lesunya usaha pariwisata salingka Danau Maninjau pasca matinya
ribuan ton ikan keramba di danau itu. 

"Kami belum mendapat informasi tersebut dari Dinas Pariwisata Agam. Namun
bila terjadi demikian akan kami tindak lanjuti. Sebab Maninjau merupakan
salah satu icon wisata Sumbar," jelas Prita. 

Oleh sebab itu Prita akan membicarakannya dengan Kepala Dinas Pariwisata
Agam. Ia berjanji akan membahas hal tersebut dalam rakor dengan Kepala Dinas
Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat pada 22 November 2010 mendatang." Kita akan
cari solusi bersama agar pariwisata di Maninjau tak bertambah lesu,"
ujarnya. 

Dari info yang diperoleh padangmedia.com, di Danau Maninjau hingga kini ikan
keramba yang mati terus bertambah. Kondisi danau masih belum stabil. Total
kerugian bahkan sudah mencapai 28 Milyar Rupiah. (dodo/nit)
http://www.padangmedia.com/?mod=berita&id=64789
Kamis, 18/11/2010 19:00 WIB


Fend
34M-Cikasel


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

[...@ntau-net] FORMASI CPNS PROVINSI DAN KAB/KOTA 2010 DI SUMBAR

2010-11-15 Terurut Topik Nofend Marola
Mungkin ado adiak2 awak atau sanak2 awak nan sibuk mancari formasi untuak
CPNS dikampuang kini di koran2 sajak siang tadi, dek kabanya Koran
singgalang tampek diumumkannyo seluruh info CPNS tersebut, banyak nan indak
dapek koran bagai kabanyo.

 

Untuak itu, jikok ado sanak2 awak atau adiak2 awak nan sadang mambutuhkan
informasi tersebut, bisa juo di download dr harian singgalang lansung pado
link berikut http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=cpns

 

Taromokasih dan Wassalam

Fend

34M-Cikasel

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Khazanah Pantun Minangkabau #2 : PERGI MERANTAU KARENA MISKIN

2010-11-13 Terurut Topik Nofend Marola
Dalam rubrik nomor 2 ini kita lanjutkan 'tamasya' kita menikmati
pantun-pantun Minangkabau. Dalam kesempatan ini kami sajikan 8 bait pantun
lagi. Apresiasi singkat terhadap pantun-pantun tersebut, sebagai 'pedoman'
untuk mengecap kekhasan estetikanya, disajikan di bagian akhir tulisan ini.

 

9.Sirauik bao ka rimbo,

   Ambiak paukia injok lukah,

   Karam di lauik kito timbo,

   Ilang di tanah bak apolah.

 

10.  Cincin banamo Ganto Sori,

Tidak tamuek di kalingkiang,

Ilang kamano ka dicari?

Lauik bapaga bakuliliang.

 

11.  Gadang-gadang kayu di rimbo,

Sikaduduk  danguang-mandanguang,

Adang-adang hati paibo,

Dima duduak dima bamanuang.   

 

12.   Kalau ribuik Muaro Padang,

 Si Ulando pasang mariam,

 Marayau kabuik di hati dagang,

 Dek alun tantu tampaik diam.

 

Selanjutnya di :
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/14/khazanah-pantun-minangkabau-2-perg
i-merantau-karena-miskin/#more-559

 

Salam

Fend

34M-Cikasel

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Khazanah Pantun Minangkabau #1 : MARI BERPANTUN MINANGKABAU

2010-11-10 Terurut Topik Nofend Marola
Pengantar Redaksi. Salah satu kekayaan repertoar lisan Minangkabau adalah
pantun. Sebagaimana ditemukan dalam masyarakat Melayu pada umumnya, seni
verbal pantun digunakan dalam berbagai tuturan lisan dalam masyarakat
Minangkabau.

 

Pantun Minangkabau adalah 'dokumen sosial' masyarakat Minangkabau. Ia
merefleksikan unsur budaya tertentu yang dihidupi oleh masyarakat
Minangkabau. Struktur bahasanya mereprentasikan kecampinan  'pandeka kato'
Minangkabau dalam bersilat lidah dan berbahasa kias. Pantun masih dipakai
oleh orang Minangkabau sampai sekarang. Namun, dari segi estetika telah
terjadi perubahan-perubahan pada pantun Minangkabau kontemporer seiring
dengan perkembangan zaman.

 

Mulai minggu ini Padang Ekspres edisi Minggu menghadirkan kolom 'Khazanah
Pantun Minangkabau' yang memuat pantun-pantun Minangkabau secara bersambung.
Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa selama ini belum ada buku yang mencoba
menghimpun khazanah pantun Minangkabau secara relatif menyeluruh.
Pantun-pantun yang disajikan dalam kolom ini diambil dari berbagai sumber,
baik tertulis maupun lisan, baik klasik maupun modern. Namun, sebagian besar
darinya disalin kembali dari naskah-naskah Minangkabau abad ke-19 yang
tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda (lihat artikel 'Pantun
Muda Minangkabau
 '), yang beberapa di antaranya pernah dipostingkan secara fragmentaris di
 RantauNet (Mailing List Komunitas
Minangkabau yang pertama dan terbesar di Internet (sejak 1993). Pada setiap
edisi, pengasuh rubrik ini akan memberikan ulasan dan apresiasi secukupnya
terhadap pantun-pantun yang dimuat, guna membantu generasi Minangkabau masa
kini untuk memahami isinya.

 

Silanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/10/khazanah-pantun-minangkabau-1-mari
-berpantun-minangkabau/#more-553

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Mentawai Surga Dunia Pariwisata Sumbar Yang Terabaikan

2010-11-07 Terurut Topik Nofend Marola
MINGGU, 07/11/2010, Oleh: Muslim Alrasyid*
 
Musibah gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terjadi pada
Senin sekitar pukul 21.42 WIB berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) dengan
guncangan selama 10 menit dirasakan warga kota Padang, meskipun gempa
berpusat di Kabupaten Mentawai. 

Menurut Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat
gempa terjadi di 3,61 Lintang Selatan dan 99.93 Bujur Timur. Pusat gempa
tersebut berada pada 78 kilometer (km) barat Kecamatan Pagai Selatan,
Kabupaten Mentawai Sumatera Barat, dengan kedalaman 10 km. Gempa ini
menyebabkan tsunami di kawasan Mentawai. Tinggi gelombang mencapai 3 meter
yang menyapu kawasan di pinggir pantai. 

Dan juga menurut data diungkapkan Kepala Badan Provinsi Penanggulangan
Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Sumbar, Harmensyah, (Minggu, 7/11/2010)
jumlah korban meninggal dunia dalam bencana tsunami di Mentawai mencapai 428
orang. Sementara warga masyarakat yang masih dinyatakan hilang berjumlah 60
orang. 

Sementara itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menaksir kerugian
akibat gempa dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, di
empat kecamatan, mencapai Rp46,36 miliar. Kepala Pusat Data Statistik dan
Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Soe’an H Poernomo mengatakan,
data dikumpulkan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sipora, Pagai Utara,
Sikakap dan Pagai Selatan. 

Titik-titik yang terkena dampak bencana umumnya adalah desa nelayan.
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap juga mengalami kerusakan relatif
parah, karena terendam air dengan ketinggian 1,5 meter.Namun, saat ini, PPP
masih dapat berfungsi sebagai dermaga pendukung dan area stocking place
bantuan dari Padang. 

Gempa Mentawai sebenarnya tidak banyak menelan korban jika gempa tersebut
cepat dan bisa terprediksi. Hal ini terjadi karena alat pendeteksi tsunami
tidak berfungsi dengan baik, sehingga masyarakat tidak bisa menyelamatkan
diri. Apalagi hasil penelitian National Geograpic, menyebutkan Padang dan
sekitarnya adalah daerah yang paling rentan diguncang tsunami. 

Dari seluruh daerah yang ada di dunia setelah dilakukan penelitian menurut
Direktur Pengurangan Resiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Jakarta, Sutopo Purwonugroho, daerah Padang adalah daerah yang
tertinggi resikonya terjadi bencana tsunami. Jadi daerah sekitarnya juga
berpotensi terjadi tsunami. 

Kepulauan Mentawai 

Kepulauan Mentawai merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Sumatera Barat.
Mentawai berada pada jarak 150 km di lepas pantai Pulau Sumatera. Kabupaten
seluas 601 km² ini didiami oleh 64.235 jiwa yang sebagian besar adalah
masyarakat asli. 

Kepulauan Mentawai terdiri dari 213 pulau dengan 4 pulau utama yaitu
Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan. Beribukota di Tua pejat,
Kabupaten Mentawai terbagi menjadi 4 kecamatan dan 40 desa. 

Hingga saat ini, sebagian besar wilayah daratan Kepulaun Mentawai masih
berupa hutan. Karena telah melalui sejarah geologis yang panjang. Mentawai
memiliki beberapa spesies endemik yang dilindungi. 

Tercatat ada duapuluh spesies endemik yang hidup di kepulauan ini. Empat
diantaranya adalah primata, yaitu Simakobu atau monyet ekor babi (Simias
concolor), Bilou atau siamang kerdil (Hylobates klossii), Joja atau lutung
Mentawai (Presbytis potenziani), Bokkoi atau beruk Mentawai (Macaca
siberut). 

Posisi geografis Kepulauan Mentawai di lepas pantai Sumatera Barat memberi
keuntungan tersendiri bagi pengembangan wisata olahraga ekstrem. Letaknya
yang langsung Menghadap Samudera Hindia menganugerahi Kepulauan Mentawai
ombak yang konsisten sepanjang tahun. Waktu antara April-Agustus yang
bertepatan dengan libur musim panas di Eropa adalah waktu yang paling baik
untuk berselancar. 

Pada musim tersebut, ombak Mentawai bisa mencapai tinggi enam meter dan hal
ini merupakan yang paling dicari oleh para peselancar air. Kepulauan
Mentawai tercatat memiliki 400 titik selancar yang sering dijadikan lokasi
berselancar oleh para surfer. 

Dari 400 titik selancar, 23 titik diantaranya memiliki ombak berskala
internasional. Daerah tersebut tersebar antara lain di daerah Nyang-Nyang,
Karang Bajat, Karoniki, Pananggelat dan Mainuk (Pulau Siberut), Katiet Basua
(Pulau Sipoira) dan Pagai Utara (Pulau Sikakap). 

Pengakuan yang diberikan oleh dunia internasional pada ombak mentawai bisa
dilihat dari even selancar yang diadakan di kepulauan ini. Tiap tahun,
Mentawai ditunjuk sebagai penyelenggara World Champions Surfing Series atau
Seri Kejuaraan Dunia Selancar Air yang dijadwalkan tiap bulan Agustus. 

Dengan adanya kejuaraan ini, Mentawai bisa menjaring 3000 wisatawan asing
pada 2007. Sebanyak 60% dari wisatawan yang datang berasal dari Australia,
39% dari Amerika Serikat, dan sisanya dari Eropa, dan Asia. Wisatawan
rata-rata menghabiskan US$ 2.500 selama berselancar di Mentawai. 

Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para peselancar, pengelola dan
pemerintah daerah mengadakan beberapa fasilitas penunjang. Fas

[...@ntau-net] Pantun Muda Minangkabau

2010-11-07 Terurut Topik Nofend Marola
Pantun adalah salah satu ekpresi seni verbal yang dikenal luas dalam tradisi
lisan Minangkabau. Orang Minangkabau memakai pantun dalam berbagai
keperluan: misalnya dalam menceritakan kaba, seperti dalam sastra lisan
rabab Pariaman, rabab Pasisia, dendang Pauah, bataram, dan randai; dalam
jenis sastra lisan yang bukan kaba, seperti pidato adat dan  pasambahan,
bagurau, dan batintin; dan dalam lagu pop Minang yang terus bertahan sampai
sekarang. Banyak teks lagu pop Minang sekarang tetap mengandung unsur
pantun, meskipun dari segi estetika pantun-pantun yang terdapat dalam lagu
pop Minang kontemporer terasa agak 'hambar' dibanding estetika pantun-pantun
Minangkabau klasik. 

 

Selama ini baru pantun-pantun adat Minangkabau yang sering diekplorasi untuk
kepentingan pendidikan adat atau penelitian, misalnya dalam buku Idrus
Hakimy Dt. Rajo Pangulu (1978, 1984) dan Darwis SN Sutan Sati yang menulis
buku Keajaiban Pantun Minang: Arti dan Tafsir (2005). Beberapa kepustakaan
klasik seperti "Vijftig Minangkabausche pantoens met eene verklarende
wordenlijst" dalam Tijdschrift Bataviaasch Genootschap 21 (1875: 480-533)
oleh L.K. Harmsen, juga terfokus pada pantun adat Minangkabau.

 

Tampaknya yang kurang diketahui selama ini adalah bahwa salah satu jenis
pantun Minangkabau yang cukup dominan adalah pantun muda. Isinya tentu
merefleksikan alam pergaulan dan perasaan muda-mudi Minangkabau di masa
lampau, yang tentu saja terkait dengan cinta dan asmara. 

 

Dalam artikel sederhana ini saya mencoba membicarakan sedikit pantun-pantun
muda Minangkabau itu berdasarkan koleksi beberapa naskah pantun Minangkabau
yang kini tersimpan di Leiden University Library, Belanda, seperti naskah
Or.5925, Or.5926, Or.5928, Or.5948, Or.5951, Or.2952, Or.5954, Or.5959,
Or.5962, dan Or. 5964, yang umumnya ditulis pada akhir abad ke-19. 

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/08/pantun-muda-minangkabau/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #23. Tabuik Pariaman

2010-11-07 Terurut Topik Nofend Marola
SURYADI - Tabuik Pariaman-02.jpg

 

PESTA TABUIK boleh dibilang identik dengan masyarakat Pariaman. Hoyak tabuik
adalah pesta memperingati kematian Husein, cucu nabi Muhammad S.A.W yang
tewas dalam peperangan melawan tentara Yazid dan Bani Umayyah di Karbala,
Irak pada tahun 61 Hijriyah. Upacara ini diselenggarkan setiap tanggal 1-10
Muharram. Di hari pesta hoyak tabuik, Pariaman selalu ramai oleh orang yang
datang berhondoh-pondoh dari berbagai tempat.

 

Menurut Cameron Malik dalam  
http://ank-kau.blogspot.com (dikunjungi, 3-10-2010), adalah Resimen Tamil,
yaitu tentara pribumi Inggris di Bengkulu, yang pertama kali memperkenalkan
ritual tabuik pada abad ke-17. Anggota Resimen Tamil yang mayoritas beragama
Islam itu menggelar pesta tabuik yang di Bengkulu bernama 'tabot'.
Perjanjian London 17 Maret 1829 mengharuskan Inggris menyerahkan Bengkulu
kepada Belanda dan menerima pulau Tumasik (Singapura) yang semula dijajah
Belanda. Anggota pasukan Tamil Inggris enggan pindah ke pulau Singapura yang
berawa-rawa penuh nyamuk dan buaya itu. Mereka melakukan desersi dan lari ke
daerah Pariaman. Karena pasukan Tamil beragama Islam, mereka dengan mudah
diterima oleh masyarakat Pariaman yang pada saat itu juga tengah dimasuki
ajaran Islam. Kemudian terjadilah pembauran budaya dengan masyarakat
Pariaman seperti antara lain terefleksi dari pesta tabuik, yang hingga kini
menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Pariaman.

 

Selanjutnyo di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/11/07/minang-saisuak-23-tabuik-pariaman/
#more-543

 

Wassalam

Nofend/34M CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Tan Malaka Memang Hebat

2010-11-04 Terurut Topik Nofend Marola
Jakarta, Singgalang Jumat, 05 November 2010

Politisi Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Roy BB Janis menilai Tan Malaka
adalah sosok yang lebih hebat dari Soekarno dan Hatta. Namun kepiawaian Tan
Malaka tak berada di era yang tepat atau telah melewati masanya.
"Ketidaktepatan waktu tersebut, menyebabkan Tan Malaka tidak menjadi sosok
yang diagung-agungkan dan berhasil memimpin bangsa Indonesia," kata Roy saat
berbicara dalam acara bedah buku auto biografi "Tan Malaka, Gerakan Kiri dan
Revolusi" yang ditulis oleh Harry A. Poeze seorang warga negara Belada,
Kamis (4/11) di press room Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Roy Janis yang sekarang menjabat Ketua Plh. Pimpinan Kolektif Nasional (PKN)
PDPR itu mengungkapkan banyak orang pintar di Indonesia, tapi karena tidak
berada dalam era yang tepat, maka orang pintar itu -maksudnya Tan Malaka-
tidak akan berhasil. 
"Sehebat apapun Tan Malaka, kalau bukan masanya, dia tak akan berhasil,"
ujarnya.

Namun kata mantan anggota DPR RI ini, Tan Malaka adalah orang hebat, bahkan
melebihi Soekarno- Hatta, tapi karena kehebatannya melampaui zamannya, dia
tak bisa menjadi pemimpin RI. 
"Dia hanya bisa mengawal RI dengan nasib yang kurang bagus hingga
dieksekusi," tutur Roy.

Sementara Harry A. Poeze selaku penulis menuturkan Tan Malaka layak
diberikan gelar sebagai pahlawan nasional. Sebab dari 120 daftar pahlawan
nasional yang beredar dalam buku sekolah nasional pasca Orde Baru Indonesia,
hingga kini belum ada nama Tan Malaka.

Padahal jika dibandingkan dengan pahlawan nasional lainnya, Harry menilai
Tan Malaka melakukan perjuangan lintas bangsa dan benua dengan
keberhasilannya mempengaruhi sejarah Indonesia.
"Pengangkatan Tan Malaka sebagai pahlawan nasional itu sudah adalah hal yang
benar dan posisinya sudah sah. Sebab dari 120 nama pahlawan nasional di buku
sejarah nasinal tak ada nama Tan Malaka," ujar Harry.

Siapa Tan Malaka

Tan Malaka, gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki,
Limapuluh Kota, 19 Februari 1896, meninggal di Desa Selopanggung, Kediri,
Jawa Timur, 16 April 1949 pada umur 53 tahun) adalah seorang aktivis pejuang
nasionalis Indonesia, seorang pemimpin sosialis, dan politisi yang
mendirikan Partai Murba.

Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan
pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia
dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.

Dia kukuh mengkritik terhadap pemerintah kolonial Hindia-Belanda maupun
pemerintahan republik di bawah Soekarno pasca-revolusi kemerdekaan
Indonesia. Walaupun berpandangan sosialis, ia juga sering terlibat konflik
dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tan Malaka menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam pembuangan di luar
Indonesia, dan secara tak henti-hentinya terancam dengan penahanan oleh
penguasa Belanda dan sekutu-sekutu mereka. 

Ia dinyatakan sebagai "Pahlawan revolusi nasional" melalui ketetapan
parlemen dalam sebuah undang-undang tahun 1963. Tan Malaka juga seorang
pendiri partai Murba, berasal dari Syarekat Islam (SI) Jakarta dan Semarang.
Ia dibesarkan dalam suasana semangatnya gerakan modernis Islam Kaoem Moeda
di Sumbar. (503)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1685

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] Semen Padang vs Persema (3-2)

2010-11-04 Terurut Topik Nofend Marola
Hehehe..

 

Dek beberapa minggu lalu ado juo kaba Kabau Sirah ko manang di Palanta da
JP, tadi pas mamain2 kan remote tv, tacaliak kabau Sirah sadang balago
Laskar Ken Arok, tapi sayang alah 5 minik kasalasai dengan sekor 3-2 tu..

Dek biaso Mak Z samo da Hanif jikok SP manang lai slalu bakaba, dan nan iko
alun jadi kito kabakan pulo tadi.

 

Soal gol Nani di Liga Inggris tu, bialah ambo danga kok ado pulo nan
manonton, tapi nan mantap olahannyo seperti mainnyo yo da JP juo nye..
hehheee.

Ambo indak pulo baitu bana manyandu nonton do da JP, paliang nan lai agak
sato saat Piala Dunia atau Piala Eropa sajo nan lai amuah manunggu jadwal
mainnyo nan acok malam tu J

 

Jadi itu saketek tambahan tanggapan ambo da JP.

 

Wassalam

Nofend/34M CKR

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of jupardi...@yahoo.com



Wah..cerita Bola Nih Fend

Sip..mudah2an SP paling tidak diakhir kompetisi "Big Four"

Pertanyaan

Bisa jelaskan gol "Aneh" Nani (MU) di liga inggris akhir pekan kemaren
ketika MU versus Totenham Hotspur

Kok wasit mensyahkan gol Nani, ketika kiper Hotspur meletakan bola tendangan
gawang lalu tiba2 Nani yang terjatuh dibelakang kiper berdiri serta
menendang bola ke gawang dan Gol, akhirnya MU menang 2-0

Terlepas dari kontroversial gol Nani dan keputusan wasit sesuatu yang
positif kita simak dalam laga tersebut pemain sangat menghargai dan
menghormati wasit terutama pemain bagi pemain Spur yang merasa dirugikan,
tidak ada caci maki carut marut sumpah serapoah pemain Hotspur kepada wasit
yang memimpin laga tersebut jangankan tindakan fisik seperti memukul wasit

Tidak terbayang jika hal ini terjadi di Liga Indonesia..wah bisa ribut dan
chaos, pertandingan dihentikan bisa jadi tidak dilanjutkan

Hal seperti ini kiranya menjadi bahan pelajaran buat pesepakbola kita,
prestasi juga menginkan sikap sportif dan bisa menghargai keputusan wasit
walau terkadang kontroversial (ada tempat untuk melakukan protes keras yang
lebih sopan, beradab dan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan)

Bravo Kabau Sirah

Semoga ada perubahan kearah yang lebih baik dunia sepakbola Nasional kita
paling tidak selepas NH mengakhiri masa jabatannya mengurus PSSI

Wass-Jepe

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Semen Padang vs Persema (3-2)

2010-11-04 Terurut Topik Nofend Marola
Selamat PSP.. 3-2 melawan "Laskar Ken Arok", "kabau Sirah" berhasil mencari
Poin di Kandang Lawan.

 

Salam

Nofend/34 M CKR

 

PERSEMA TANPA IRFAN BACHDIM SAAT JAMU SP 
04-11-2010



Malang - Persema Malang dipastikan tidak bisa menurunkan striker energiknya,
Irfan Bachdim saat menjamu Semen Padang (SP) pada laga lanjutan kompetisi
Djarum Indonesia Super League (DISL) 2010/2011 di Stadion Gajayana, Malang,
Kamis (4/11). Irfan Bachdim, yang namanya baru saja masuk skuad timnas ini,
masih berkutat dengan cedera hamstring kaki kiri. Selain Irfan, tiga pemain
pilar Persema lainnya juga tidak bisa turun. Mereka adalah Firman Basuki,
Yogi Alfian, dan M Kasan Soleh.

"Kami sudah siapkan beberapa pemain alternatif untuk menggantikan posisi
beberapa pemain pilar yang biasa mengisi `starter line up`. Yang penting
kami harus konsentrasi, bermain bagus dan bisa memenangkan pertandingan
kandang ini," kata Pelatih Persema Timo sechuenemann di Malang, Rabu (3/11).

Menurut dia, kemungkinan ada banyak rotasi dan reposisi pemain untuk meredam
serangan dan mengimbangi permainan Semen Padang. Suroso dan Dian Fachrudin
bakal dikembalikan ke posisi semula di bek kanan dan kiri.

Menyinggung kekuatan Semen Padang Timo secara tegas mengatakan tidak mau
berkomentar karena dirinya hanya berkonsentrasi untuk mempersiapkan timnya
agar mampu meraih angka penuh dari tim berjuluk "Kabau Sirah" tersebut.

"Yang pasti kami hanya berkonsentrasi mempersiapkan tim secara maksimal dan
tidak ingin kehilangan angka lagi seperti saat menghadapi Pelita Jaya,
Minggu (31/10)," kata pelatih berkebangsaan Jerman kelahiran Kediri itu.

Sebelumnya, Persema hanya mampu bermain imbang 2-2 saat bertemu Pelita Jaya.
Hasil tidak maksimal itulah yang akan dijadikan motivasi untuk bisa
membayarnya dengan meraih nilai penuh pada laga ini.

Sementara Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan tidak memasang target
muluk-muluk, yang penting bisa mencuri poin di kandang 'Laskar Ken Arok'.
"Target kami hanya curi poin saja dengan kerja keras," katanya.

Persema berada di urutan ke-7 dengan mengantongi 10 poin dari 7 kali
bertanding. Sedangkan Semen Padang berada di posisi yang lebih bagus
ketimbang tim tuan rumah, yakni berada di posisi ke-6 dengan raihan 10 poin
dari 5 kali bertanding.

Ketika dijamu Persema, Semen Padang juga kehilangan kapten tim Saktiawan
Sinaga yang diganjar kartu merah oleh wasit Suharto ketika meladeni Arema
Indonesia, Minggu (31/10) karena mengumpat dengan kata-kata kotor.

 

 

http://www.liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.detail

&idnews=1572

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #22. Murid-murid Sekolah Radja di Fort de Kock

2010-10-31 Terurut Topik Nofend Marola
 

Copy of SURYADI - Murid-murid Sekolah Radja di Fort de Kock.jpg

 

SEJAK 1825 orang Minangkabau sudah mengenal pendidikan sekuler, Pada tahun
itu didirikan sebuah sekolah ala Belanda di Padang atas rekomendasi Gubernur
Jendral H.J.J.L. Ridder de Stuers. Kali ini pembaca Singgalang Minggu kami
suguhi sebuah foto klasik murid-murid Kweekschool (Sekolah Radja) di Fort de
Kock (Bukittinggi). Sekolah ini adalah salah satu sekolah sekuler yang
terkenal di Minangkabau. Murid-muridnya, yang berasal dari berbagai daerah
di Sumatra dan Kalimantan, banyak yang sukses 'menjadi orang' dan bekerja di
berbagai tempat di Hindia Belanda.

 

Sekolah Radja di Fort de Kock didirikan tahun 1856 atas nasehat seorang
penasehat pendidikan kolonial Belanda: pendeta S.A. Buddingh. Sekolah itu
dikepalai oleh asisten-resident J. A. W. van Ophuijsen, dibantu oleh seorang
guru pribumi bernama "'Abdoe'llatif, anak Toeankoe-Imam di-Kota Gedang"
([Nawawi dan Kramer], 1908:10) Mula-mula muridnya hanya 10 orang saja.
Antara 1856-1866 hanya 49 murid yang lulus dari sekolah ini, 12 orang di
antaranya menjadi guru, sisanya menjadi jurutulis,pakhuismester (kepala
gudang kopi), menteri cacar, menteri kopi, dll. Tahun 1869 guru Abdoe'llatif
sakit dan ia digantikan oleh Saidina Asin asal Koto Laweh, Padang Panjang,
yang sebelumnya jadi guru Melayu di Bengkulu.

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/31/minang-saisuak-22-murid-murid-seko
lah-radja-di-fort-de-kock/#more-533

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Update Kaba Mentawai : Korban Tewas di Mentawai Bertambah Menjadi 370 Orang

2010-10-28 Terurut Topik Nofend Marola
Padang, (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat gempa 7,2 SR dan tsunami yang
melanda Pulau Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang
telah terdata hingga Kamis, pukul 23.00 WIB tercatat 370 orang. 

Data tersebut dikutip ANTARA dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno
berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar dan
Mentawai. 

Sedangkan jumlah warga dilaporkan hilang yang belum ditemukan terdata 334
orang. 

Kemudian jumlah korban luka berat tercatat 264 orang dan luka ringan 140
orang. 

Jumlah rumah warga yang rusak berat dan yang hilang diseret tsunami terdata
sebanyak 486 unit dan yang rusak ringan 200 orang. 

Gempa 7,2 SR diikuti tsunami melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan
sejumlah wilayah lainnya di Sumbar, pada Senin (25/10) malam. (*/wij)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-mentawai/d/20/133605/korban-tewas
-di-mentawai-bertambah-menjadi-370-orang.html
Jumat, 29/10/2010 00:42 WIB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Update Kaba Mentawai : BPBD Mentawai: Korban Tewas 283 Orang

2010-10-27 Terurut Topik Nofend Marola
Kab. Mentawai | Kamis, 28/10/2010 01:09 WIB

Padang, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Kepulauan Mentawai, hingga Kamis (28/10) pukul 00.35 WIB mencatat korban
meninggal akibat gempa dan tsunami di Mentawai Provinsi Sumatera Barat
berjumlah 283 orang.

"Ini data resmi kami di BPBD Mentawai. Soal ada yang menyampaikan lebih,
kami tidak tahu dari mana sumbernya," kata Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joskamtir yang dihubungi
dari Padang, Kamis.

Korban luka parah dan ringan katanya, berjumlah 200 orang. Mereka saat ini
mendapat perawatan medis di Puskesmas Kecamatan Sikakap. Sementara korban
hilang 250 orang.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pencarian di Kecamatan Sikakap
dibantu Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisin, TNI dibantu masyarakat
setempat.

"Masyarakat di Pagai Selatan masih di pengungsian dan warga Sikakap di
pemukiman namun dalam keadaan siaga," katanya.

Belum Dapat Bantuan

Joskamtir menyampaikan, hingga Kamis dinihari, masyarakat belum mendapat
batuan. "Kami butuh masker, cangkul, obat-obatan. Ini dibutuh segera, karena
mayat-mayat sudah mulai mengeluarkan bau, sementara alkohol 70 persen saja
sudah tidak adalagi," katanya.

Namun dia juga melaporkan, KRI telah merapat dan kemungkinan membawa bantuan
yang akan dibongkar Kamis pagi. Ia beharap kapal tersebut membawa semua
bantuan yang dibutuhkan.

Gempa berkekuatan 7,2 scala richter SR mengguncang Sumatera Barat Senin,
(25/10) pukul 21.42 WIB. Pusat gempa berada di 3.61 LS - 99.93 BT
berkedalaman 10 kilometer.

Gempa berlokasi di 78 kilometer Barat Daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera
barat. Gempa cukup kuat dirasakan di sejumlah daerah di Kota Padang. (wij)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-mentawai/d/20/133422/bpbd-mentawa
i-korban-tewas-283-orang.html

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] UpDate Musibah di kampung kito : Tsunami Mentawai

2010-10-26 Terurut Topik Nofend Marola
Laporan Berita Metro TV sabanta ko dari Tele pak Hendri, ketua DPRD Mentawai
alah diateh 108 urang Maningga dan 502 masih ilang:(

=
Korban Tewas Tsunami Mentawai Bertambah Jadi 78 Orang
Selasa, 26 Oktober 2010 - 18:53 wib
TEXT SIZE :   
Rus Akbar - Okezone

azaxs.net
PADANG - Satu per satu jenazah korban tsunami di Kepulauan Mentawai,
Sumatera Barat ditemukan. Terakhir, relawan mencatat korban tewas sudah
mencapai angka 78 orang.
 
Data tersebut dirilis oleh Yayasan Citra Mandiri Mentawai yang mengumpulkan
data dari lapangan. 78 korban tewas tersebar di sejumlah tempat seperti Desa
Betumonga, Deleraksop, Malakopa, Bulasat, dan Malakopa Monga. Selain itu,
190 orang dinyatakan masih hilang.
 
"Korban tewas paling banyak berada di Desa Betumonga, Muntei, Pagai Utara,
Kepulauan Seribu sebanyak 58 orang," ujar Direktur Yayasan Citra Mandiri
Mentawai, Roberta, Selasa (26/10/2010).
 
Selain menewaskan korban paling banyak, 160 warga juga belum ditemukan. "95
unit tempat tinggal warga juga mengalami kerusakan sangat parah," tandasnya.
 
Saat ini, kata dia, pencarian korban jiwa masih dilakukan oleh warga tanpa
dibantu petugas. Pasalnya tim dari Basarnas dan TNI saat ini masih menuju
lokasi dan diperkirakan baru tiba besok pagi.
 
"Warga mengungsi di kawasan lebih tinggi tanpa tertutup tenda. Belum ada
perhatian dari pemerintah," tukas Roberta.
(teb)

http://news.okezone.com/read/2010/10/26/340/386726/korban-tewas-tsunami-ment
awai-bertambah-jadi-78-orang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] 103 hilang 4 meninggal karena sunami mentawai

2010-10-26 Terurut Topik Nofend Marola
Resort di Mentawai Hilang Diterjang Tsunami
Selasa, 26 Oktober 2010 - 13:13 wib
Rus Akbar - Okezone

PADANG - Sebanyak 30 orang dikabarkan hilang akibat bencana gelombang
tsunami yang menerjang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin kemarin.
 
"30 orang hilang dan belum ditemukan," ujar seorang warga dari Desa Silabu,
Pagai Utara, Bangun (40), kepada okezone, Selasa (26/10/2010).
 
Saat ini, kata dia, sejumlah warga masih mencari keberadaan warga yang
hilang usai tsunami tersebut.
 
Selain itu, Bangun yang juga seorang pengusaha wisata di Kepulauan Mentawai
ini menambahkan, gelombang tsunami juga menghancurkan sebuah resort bernama
Makaronin Resort.
 
"Resort tersebut terdapat enam cottage dan sekarang rata dengan tanah,"
tandasnya.
 
Menurutnya, resort yang dihantam tsunami itu adalah tempat yang pernah
dikabarkan dijual ke pengusaha luar negeri. Saat ini, belum diketahui jumlah
korban yang berada di resort tersebut.
 
"Tsunami tadi malam juga mengakibatkan tabrakan kapal pesiar. Dimana, Kapal
Midas ditabrak Kapal Freedom. Di kapal tersebut terdapat banyak wisatawan
asing," pungkasnya.
(teb)

http://news.okezone.com/read/2010/10/26/340/386543/340/resort-di-mentawai-hi
lang-diterjang-tsunami

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of muhammad syahreza
Sent: Tuesday, October 26, 2010 3:51 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] 103 hilang 4 meninggal karena sunami mentawai

Assalamu'alaikum wr.wb.

http://regional.kompas.com/read/2010/10/26/15200988/4.Tewas..103.Hilang-5

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mencatat,
empat orang meninggal dan 103 orang hilang saat tsunami menyapu
sejumlah desa di Mentawai pascagempa berkekuatan 7,2 SR yang
mengguncang wilayah itu.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Pantangan suku di Nagari Gunung Malintang, Pangkalan Koto Baru

2010-10-24 Terurut Topik Nofend Marola
Copy of SURYADI - Pantangan suku di Nagari Gunung Malintang, Pangkalan Koto
Baru.jpg

 

Sebuah jalan melintas hutan alam Koto Baru pada 1903 (Sumber foto: KITLV
Leiden)

 

Artikel ini menyajikan salah satu dari berbagai folklor nagari-nagari di
Minangkabau. Folklor tersebut dicatat oleh seorang Belanda di akhir abad
ke-19, namanya G de Waal. Ia adalah seorang Tuancontroleur yang ditugaskan
di daerah Kampar, "ikua darek kapalo rantau" Minangkabau. De Waal menulis
sebuah artikel yang berjudul "Pantangan's in de negari goenoeng Malintang,
onderafdeeling Pangkalan, Kota Baharoe en XII kota Kampar" yang dimuat dalam
Tijdschrift voor het Binnenlandsch Bestuur voor het Binnenlandsch Bestuur
3edeel, Nos. 1-6 (1889), hlm. 106-12.

 

Dalam artikelnya itu (hlm. 106-107), De Waal mencatat pantangan-pantangan
yang dipercayai oleh anggota suku-suku yang hidup di Nagari Gunuang
Malintang, seperti yang disajikan kembali di bawah ini (terjemahan oleh
Suryadi):

 

Selanjutnya
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/24/pantangan-suku-di-nagari-gunung-ma
lintang-pangkalan-koto-baru/#more-530

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Minang Saisuak #21. Sekolah Beruk

2010-10-24 Terurut Topik Nofend Marola
Copy of SURYADI - 'Sekolah Beruk'.jpg

 

PARIAMAN mungkin rantau yang agak unik dalam sistem geopolitik Minangkabau
tradisional. Islam yang kemudian mewarnai kebudayaan masyarakat di pedalaman
Minangkabau konon dikembangkan dari Pariaman. Di abad ke-17 di Ulakan sudah
berdiri 'sekolah Islam' pertama yang dirintis oleh Syekh Burhanuddin.
Dan.hanya di Pariaman pula, sejak zaman lampau orang sudah merintis 'sekolah
beruk'.

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/24/minang-saisuak-21-sekolah-beruk/#m
ore-523

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Pariwisata Indonesia Jauh Ketinggalan

2010-10-20 Terurut Topik Nofend Marola
Tentang Pariwisata Indonesia, dan tentunya termasuk SUMBAR dari laporan da
Nal (RN) dan komentar Lektor Kepala dalam Bidang Ekoturisme di IPB, Uda
Ricky A, dulu juo di RN.

Salam

Selasa, 19 Oktober 2010 | 21:09 WIB
KOMPAS/YURNALDI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sampai saat ini
belum melakukan ekspose (evaluasi) sejauh mana pencapaian kinerja setahun
belakangan. Akan tetapi, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik,
hampir setiap kesempatan mengemukakan keberhasilan dan kemajuan pariwisata
Indonesia. Mulai dari kepercayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengangkat kembali Jero Wacik sebagai Menteri Kebudayaaan dan Pariwisata,
tercapainya terget kunjungan wisatawan mancanegara, sampai tumbuhnya
hotel-hotel baru di sejumlah daerah.

Kalau dikatakan Pemerintah gagal, berarti menteri gagal, direktur
jenderalnya juga gagal. Saya tegaskan, Pemerintah tidak gagal.
-- Jero Wacik

"Kalau dikatakan Pemerintah gagal, berarti menteri gagal, direktur
jenderalnya juga gagal. Saya tegaskan, Pemerintah tidak gagal," kata Jero
Wacik, pada peluncuran Visit Banda Aceh Year 2011, Selasa (19/10/2010) di
Jakarta.

Sebelumnya, saat menerima finalis Puteri Pariwisata Indonesia 2010,
Menbudpar itu mengatakan, "Di bidang pariwisata, saya optimistis target 7
juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercapai. Karena hampir
setiap bulan, dibanding bulan yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan
jumlah kunjungan lebih kurang 7 persen".

Jero Wacik mungkin benar, dengan indikator yang dikemukakannya. Namun,
kalangan pakar dan akademisi, serta pelaku wisata menilai pariwisata
Indonesia belum ada apa-apanya. Dibandingkan dengan kemajuan industri
pariwisata negara tetangga, Indonesia jauh ketinggalan.
Menurut Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang juga pakar
pariwisata, Prof Dr Wiendu Nuryantie, ada tiga parameter penting untuk
mengukur kinerja pariwisata, yaitu jumlah kunjungan wisman dan wisnus, lama
tinggal, dan jumlah pembelanjaan wisatawan. "Jika dua dari tiga parameter
itu menunjukkan kenaikan, itu keberhasilan dari upaya marketing. Namun,
rendahnya pembelanjaan wisman, menandakan rendahnya kualitas destinasi,"
tandasnya.
Wakil Ketua Umum Asita Pusat, Asnawi Bahar meragukan keberhasilan dari
pencapaian target kunjungan wisman tahun 2009 yang 6,4 juta wisman. "Angka
sebanyak itu dari mana? Coba hitung seat pesawat terbang dari dan ke luar
negeri, tak sampai sebanyak itu satu tahun. Lalu, data di imigrasi kan tidak
pernah ada mana yang betul-betul turis mancanegara, pekerja, dan mana yang
tidak. Mungkin saja orang Indonesia pulang wisata dari luar negeri dikatakan
sebagai turis mancanegara masuk ke Indonesia," katanya.

Lektor Kepala dalam Bidang Ekoturisme di IPB, Dr Ir Ricky Avenzora MSc,
mengatakan statistik turis sebesar 6 jutaan orang tersebut tidak bisa
diterima, sejalan dengan buruknya dinamika administrasi pemerintahan dan
karena adanya dinamika penipuan tujuan perjalanan mereka ke Indonesia.
"Sangat banyak pekerja gelap asing di Indonesia yang masuk ke Indonesia
dengan visa turis (yang secara sembrono memang telah dimudahkan oleh
peraturan Indonesia). Buruknya sistem administrasi menjadikan statistik
turis amburadul, sulit kita percaya," ujarnya.
Jika mau jujur, atas adanya dinamika penipuan tujuan kedatangan dan dinamika
double counting dalam pengadministrasian angka statistik, maka angka
tersebut kiranya patut dikoreksi sebesar 20 persen.

Tentang target 7 juta kedatangan wisman tahun 2010, menurut Ricky, karena
adanya kekerdilan mental birokrat yang takut kehilangan jabatan, jumlah
target tak mampu dilipatgandakan.
Wiendu mengungkapkan, Malaysia tahun 2009 bisa mendatangkan wisatawan
mancanegara 22 juta, Singapura 10,5 juta, dan Thailand 14 juta. Sementara
Indonesia cuma 6,4 juta (dan data itu masih diragukan).
"Kita selalu mengatakan Indonesia sangat kaya dengan potensi pariwisata,
tapi dibanding kunjungan wisman di negara tetangga (pesaing), potensi
Indonesia itu belum ada apa-apanya. Kita belum mampu mengolah potensi itu
menjadi sebuah destinasi. Artinya, keterpaduan akses, atraksi,
sarana-prasarana, fasilitas pendukung, akomodasi, sumberdaya manusia dan
citra atau image, belum optimal," papar Wiendu Nuryantie, ketua panitia
World Conference on Culture, Education and Science (Wisdom) 2010, yang akan
berlangsung di Yogyakarta, 8-11 November mendatang.

Menurut Asnawi Bahar, destinasi kita terkendala infrastruktur. Untuk
mencapai suatu tujuan wisata, akses ke sana lebih dari tiga jam. Di luar
negeri, idealnya jarak tempuh 2 jam. Kemudian promosi, masih jauh dari
harapan. Promosi yang dilakukan Indonesia tidak berkelanjutan dan tidak
jangka panjang.
"Malaysia mampu gaet banyak wisman dari Timur Tengah. Di Mekkah banyak
baliho besar promosi pariwisata Indonesia, sedang Indonesia tidak berpromosi
di Timur Tengah. Padahal, sebagai negara Islam terbesar, Indonesia bisa
menarik lebih banyak wisman dari Timur Tengah. Kita kalah dengan Malaysia
dalam hal promosi," papa

[...@ntau-net] Tanah Ulayat Tidak Hambat Investasi RE: Posting lamo.... Minyak di Singkarak

2010-10-19 Terurut Topik Nofend Marola
Mak Z..

 

Ehh.. ruponyo ado pulo nan baru salasai meneliti pakaro Tanah Ulayat dan
Investasi ko seperti nan di diskusikan pado hari Senin (18/10) di Padang
tentang  tanah ulayat dalam kaitannya dengan investasi, seperti kaba di
bawah ko.

 

PENELITIAN : Tanah Ulayat Tidak Hambat Investasi

 

Padang, Singgalang

Keberadaan tanah ulayat yang selama ini dianggap sebagai penghambat
investasi ternyata tidak benar. Persoalan yang terjadi sesungguhnya bukan
antara investor dengan masyarakat, justru sesama masyarakat dalam nagari.

"Tanah ulayat dengan investasi tidak ada masalah. Penelitian yang kami
lakukan, sengketa tanah di nagari 69,27 persen adalah antara sesama
masyarakat dalam nagari. Sedang masyarakat dengan swasta 7,81 persen dan
masyarakat dengan pemerintah 2,08 persen," ujar Prof. H. Syafrudin Karimi
dalam diskusi soal tanah ulayat dalam kaitannya dengan investasi, Senin
(18/10) di Padang.

 

Penelitian ini memperlihatkan, tanah ulayat di Sumbar, aman-aman saja untuk
investasi. Apa yang diributkan selama ini, hanya beberapa kasus yang sesung
guhnya justru sengketa internal masyarakat. Tanah ulayat dianggap sebagai
penghambat, tapi hasil penelitian menolak kesan ini.

 

Syafrudin menjelaskan, keberadaan tanah ulayat dalam budaya Minangkabau
sangat penting. Sebagian besar tanah ulayat itu juga sudah terindentifikasi
mencapai 77,05 persen. Di sini, juga tidak ada masalah, kecuali kekhawatiran
membuatnya mudah dapat dijual karena sudah memiliki kepastian hukum.

 

Tak jauh beda, Suharman dari BPN Sumbar juga menyebutkan tanah ulayat
tidaklah menjadi hambatan. Cara pendekatan kepada hukum adat, ini yang
kurang dilakukan sehingga menimbulkan reaksi penolakan. Di Minangkabau, kata
mufakat dan semua dilibatkan, adalah kata kunci.

 

Bahkan Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti Dt. Rajo Penghulu juga menegaskan, tanah
ulayat tidak menjadi penghalang investasi di Sumbar. Benturan di lapangan
terjadi, karena dipicu yang datang itu bukan investor tapi kontraktor.

"Kadang-kadang mereka mau berinvestasi, lagaknya mau membeli semua. Apa saja
bisa dibeli. Orang Minang tidak bisa dibegitukan. Harusnya, investor
memahami hukum adat. Mekanisme diikuti. Pembagian hasil harus jelas, 'terang
Sayuti.

 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang diwakili Direktur Pemberdayaan
Usaha Deputi Pengembangan Iklim Usaha Joko Sukmono, terkait dengan
investasi, secara regulasi sudah diatur berbagai kemudahan termasuk
mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Ini adalah peluang yang bisa
dimanfaatkan bagi investor. Diskusi bertajuk forum investasi Sumbar yang
digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar itu dihadiri juga
oleh instansi/lembaga terkait di kabupaten/kota.(101)

 

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita

&id=1307

Selasa, 19 Oktober 2010

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Z Chaniago



Ambo raso iko adolah salah satu buah pikiran nan visioner untuak
mempertahankan hak atas ulayat dengan potensi SDA nan ado di dalam hal atas
ulayat tsb, mungkin bisa ditambah dengan isi buku nan dibaok Andiko
waktu HbH RN kapatang di Duren Sawit dalam propaganda bahwa " Tanah Ulayat
bukan tidak bisa di olah oleh investor "  ...dimana dalam buku tsb
menyatakan bahwa jika seandainya tanah ulayat di olah oleh investor tentu
pemilik ulayat akan turut aktif menjaganya jika ingin memaksimalkan...

 

Dan tentu sajaeh lah berbahasa melayu tinggi pula awak ni 

 

Dan tantu sajo visi tersebut harus dimulai dengan persiapan2 yang matang
dari hal-hal saketek-saketek saat ini, misalnya kejelasan bateh ulayat,
sia nan berhak mandapekkan royalti , pambagiannyo ka kamanakan baa , dllsb..
sacaro singkek  potensi negatif haruih dibahas di awaleeehh tantu
sajo hal-hal nan subjektif harus diminimalisasi...

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Agam Tuo

2010-10-17 Terurut Topik Nofend Marola
Akhir pekan lalu, saya dan sejumlah pimpinan suratkabar lokal bertemu dengan
Gubernur Irwan Prayitno dan Wagub Muslim Kasim. Karena ada 10 komoditi
unggulan yang akan dikembangkan pemerintah Sumbar, maka saya berkisah
tentang Agam Tuo, semoga bisa menjadi masukan.

Kisah soal Agam Tuo ini, pertama kali saya dengar dari Hasan Basri Durin dan
diulang beberapa oleh Hasril Chaniago dalam diskusi dengan saya. 

Ceritanya begini:
Kita mulai dari Bukittinggi, Koto Rang Agam itu. Ketika hari balai, perut
sudah lapar berkeliling, maka ingin makan. Maka dicarilah nasi kapau yang
enak, sebagai sebuah keahlian warga dari Nagari Kapau. Tak ada lapau nasi
Tilatang Kamang atau Koto Tuo di Bukittinggi. 
Karena mau pulang, maka dibelilah buah tangan, karupuak sanjai, buatan orang
Nagari Sanjai. Kenapa kerupuk itu bukan karupuak banuhampu atau karupuak
pakan sinayan? Karena itu spesialisasi orang Sanjai.

Tak cukup, pulang harus membawa kopi. Bukik Apik, ahlinya. Kopi tak cukup,
harus ada gula. Lawang komandannya. Tapi, mamak tadi berpesan agar dibelikan
cangkul yang bagus. 
Oke, tak soal, Sungai Puar, insinyurnya. Kemenakan yang padusi sejak sebulan
lalu minta dibelikan baju. Tak soal, Ampek Angkek menjawab kebutuhan Anda.
Adiak kanduang yang sudah jadi istri orang, masih marengek sama awak minta
dibelikan subang. Tak soal pula, dunsanak awak dari Guguak Tabek Sarojo
adalah pandai emas, ada tokonya di Bukittinggi. Dibali cah, ari masih siang.

Tapi, mande minta dibelikan pula cincin perak. Gampanglah itu, dunsanak dari
Koto Gadang juga membuatnya, mereka juga pintar bertenun. Meski Koto Gadang
dan Guguak Tabek Sarojo bertetangga, tapi mereka yang saling menghormati
spesifikasi masing-masing.
Sedang teman sepermainan membeli kacang goreng. Wow, gampang, dari Matur
kacang dibawa. Teman itu dari Malalak, tadi ia membawa seikat kulit manis,
setelah ia jual, ia bergegas ke mencari penjual anak ikan. 

Si penjual pastilah orang Magek, tak ada duanya. Katanya, perintang-rintang
hari dibuatlah tabek di dekat rumah. Ladang kulit manisnya, luas dan uangnya
untuk mamelok-an rumah.
Calon mertuanya dari Pakan Sinayan, adalah petani yang ahli bibit sayur. Di
sebelahnya di Banuhampu kerja orang bertanam sayur saja. Sawah yang luas
ditanami padi di Tilatang Kamang dan Canduang.

Itulah one village one product, ciek kampuang, ciek kehebatannyo. Untuk
kebutuhan pokok semua ada, termasuk kebutuhan sandang dan luks. Yang tak ada
garam dan didatangkan dari Pariaman atau Air Bangis. Semua dijual di
Bukittinggi, itulah kenapa kota ini bernama Koro Rang Agam.
Mungkin ada lagi spesifikasi Agam Tuo, namun tak teringat lagi oleh saya.
Saya bukan orang Agam, tapi rang sumando. Segini saja tahu, sudah bagus.
Tapi saya kagum dengan nenek moyang rang Agam Tuo, membagi tugas sedemikian
rupa hebatnya dan berlanjut sampai sekarang. 
Tapi, karena pemerintah lalai selama ini, spesifikasi itu, terlupakan.
Sungai Puar kian menjauh dari pandai besi, Magek kian manjauh dari bibit
ikan, konveksi sudah menyapu ke seluruh wilayah Agam. 

Pemerintah asyik dengan hal-hal baru yang diingininya, lupa memelihara
kearifan lokal. Karena itu, jika kekuatan pola hidup Agam Tuo itu ditiru,
digali dengan serius, maka hasilnya akan amat dahsyat bagi kabupaten itu dan
bagi Ranah Minang. Itulah yang saya sarankan pada Gubernur dan Wagub dalam
pertemuan tersebut. (*)

KHAIRUL JASMI
Senin, 18 Oktober 2010
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1277

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #20. Monumen Jendral A.V. Michiels

2010-10-16 Terurut Topik Nofend Marola
Copy of SURYADI - Monumen Jendral A.V. Michiels.jpg

 

MONUMEN A.V. MICHIELS yang fotonya kami disajikan dalam rubrik 'Minang
Saisuak' kali ini dulunya terletak di Taman Michiels ('Michielsplein') atau
di sekitar Taman Melati sekarang. Dulunya Michielsplein adalah salah satu
tempat pelesiran terkenal di kota Padang. Monumen ini dibuat untuk mengenang
kepahlawanan Mayor Jendral Michiels (tentu saja menurut kacamata Belanda)
atas jasa-jasanya menumpas pemberintakan Kaum Padri di Minangkabau. Di
sebelah kanan adalah lukisan Michiels yang dibuat oleh C. W. Mieling tahun
1850.

 

Lanjutannya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/17/minang-saisuak-20-monumen-jendral-
av-michiels/

 

/Nofend/34-M-CKR

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Kajati dan ABS-SBK

2010-10-15 Terurut Topik Nofend Marola
Kamis, 14 Oktober 2010
DARLIS SYOFYAN 

KETIKA Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatra Barat, Bagindo Fachmi,
mengatakan, jika hukum tegak, korupsi tidak ada, kesejahteraan rakyat akan
meningkat. 

Saya teringat ungkapan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew sekitar
1990-an. Dalam suatu wawancara, wartawan menanyakan apa kunci kesejahteraan
masyarakat Singapura bisa menjadi terbaik di Asia. “Karena hukum di negeri
kami bisa ditegakkan dengan baik,” jawab PM Lee.

Saya kaget membaca berita itu. Dalam pikiran saya tadinya, PM Lee akan
menjawab, ia mampu membangun industri-industri, menjadikan negaranya pusat
perdagangan Asia, dan ia punya praktisi yang kuat di bidang ekonomi,
perdagangan dan sebagainya.

Karenanya, yang disampaikan Kajati waktu berkunjung ke Harian Singgalang
Rabu lalu, sangat pantas kita renungkan. Tegaknya hukum, akan membuat
investor merasa aman dan nyaman masuk ke Sumatra Barat. Ekonomi rakyat akan
bergerak maju. Pengangguran pastilah tidak membengkak seperti saat ini.
Kemiskinan, tidak membludak.

Ketika hukum ditegakkan, banyak para pejabat kita yang menjadi tersangka.
Angka korupsi di daerah ini menjadi meningkat, dipertanyakan oleh wartawan. 
“Sulitkah menegakkan hukum di Sumatra Barat ini Pak Kajati?”

Jawaban Kajati sangat mendasar dan membumi untuk Sumatra Barat. “Sangat
mudah menegakkan hukum di Sumatra Barat. Tidak akan menjadi pekerjaan yang
sulit. Masyarakat Sumbar sudah memiliki nilai-nilai Adat Basandi Syarak
(ABS) dan Syarak Basandi Kitabullah (SBK),” katanya.
Jika ABS-SBK ini tegak dan berjalan sebagaimana mestinya, penjara di Ranah
Bundo ini tidaklah seperti sekarang. Lengang. Sangat memungkinkan menjadi
Finlandia dan Swiss, dua negara yang penjaranya paling sepi di dunia itu,
nyaris tidak berpenghuni. Jaksa dan polisi di sana, lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan memberi ceramah, seminar, diskusi, menulis buku
dan olahraga.Sangat membumi dan bisa diterima akal, yang disampaikan oleh
Kajati, putra Pariaman itu. Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, ABS-SBK
seharusnya dijunjung tinggi. Orang Minang itu mutlak Islam. 

Alquran, menjadi pedoman dalam semua denyut kehidupan sebagai khalifah Allah
di bumi dan Nabi Muhammad SAW, menjadi junjungan umat. Sunnahnya menjadi
uswatun hasanah, dalam segala perkataan, perbuatan dan perilaku manusia.

Dengan demikian masyarakat yang menerapkan dan menjunjung tinggi ABS-SBK,
hidupnya akan terkendali, teratur, terkontrol, islami dan dipastikan
terlindung, baik secara individu maupun bermasyarakat.

Ini pulalah mungkin menjadi sesuatu yang sangat menyentuh dan penting,
ketika petinggi penegak hukum diberi tugas di daerah asalnya sendiri. Lebih
mudah dia merumuskan antara tugas negara dengan kearifan, potensi dan
keunggulan lokal.

Harapan kita adalah, keinginan Kajati ini harus mendapat tanggapan, gayuang
basambuik, kato bajawek oleh kepemimpinan tripartit, tungku tigo sajarangan,
tali tigo sapilin, (ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai), yang sudah
sangat dikenal dalam masyarakat Minangkabau.

Sasaran akhir kita, terciptanya masyarakat madani di Ranah Minang.
Masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat dan
agama. Bentuknya adalah, terciptanya masyarakat yang sejahtera, aman dan
islami. Dilukiskan dalam ungkapan, padi manjadi, jaguang maupieh, urang
kampung aman sentosa, adat dan agamo tapaliharo. (*)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1232

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Kaba seputar KA Wisata Singkarak

2010-10-13 Terurut Topik Nofend Marola

Terkait berita di KOMPAS tentang WISATA : KA Wisata Disesalkan Harus
Berhenti pada Selasa, 12 Oktober 2010
http://regional.kompas.com/read/2010/10/12/22100299/KA.Wisata.Disesalkan.Har
us.Berhenti dan PERHUBUNGAN : Operasional Kereta Wisata Dihentikan
http://koran.kompas.com/read/2010/10/13/03541428/operasional.kereta.wisata.d
ihentikan Kadiv. KAI Sumbar diperintahkan Dirut PT KAI utk menghadap dan
lapor ke Gubernur perihal berita tersebut diatas. Hasil dari Pertemuan
tersebut diatas, Kadivre KA Sumbar, mengatakan kereta wisata singkarak aktif
lagi mulai minggu (17/10). Seperti pada laporan dibawah ini :

Kereta Wisata Singkarak Aktif kembali
Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
Rabu, 13 Oktober 2010 | 21:15 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Setelah sempat berhenti beroperasi selama satu kali,
Kereta Wisata Danau Singkarak jurusan Kota Padangpanjang-Kota Sawahlunto
dipastikan bakal beroperasi lagi mulai Minggu (17/10/2010) mendatang.

Kepala PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat
Yudith Harrianto, Rabu (13/10/2010) di Kota Padang mengatakan, pengoperasian
kembali kereta wisata itu didasarkan atas pertimbangan kepentingan kereta
tersebut sebagai salah satu ikon pariwisata Sumbar.

Menurut Yudith, kereta wisata tersebut sebelumnya dihentikan sementara
operasinya yang muaranya pada faktor keselamatan dan kenyamanan perjalanan
kereta. Penghentian sementara operasi kereta itu sebelumnya direncanakan
pada setiap kali kereta itu beroperasi di hari Minggu pada bulan Oktober
yakni tanggal 10, 17, 24, dan tanggal 31.

"Intinya untuk keselamatan, karena ini musim hujan ada banyak titik longsor
dan banjir," kata Yudith. Selain itu, imbuh Yudith, umur kereta yang
digunakan juga sudah tua dengan sistem pengereman, kelistrikan, dan boogie
yang kerap bermasalah dan empat gerbong kereta tersebut yang mulai keropos
karena penempelan stiker komersial.

Yudith mengatakan, gerbong-gerbong yang keropos tersebut rencananya akan
dicat ulang dengan perkiraan waktu pengerjaan selama satu pekan untuk setiap
gerbong. Dengan demikian, terkait dioperasikannya lagi Kereta Wisata Danau
Singkarak sejak Minggu (17/10/2010) mendatang, maka untuk sementara hanya
akan terdiri atas tiga gerbong yang dihela lokomotif BB 204.

"Kita dukung pengembangan pariwisata Sumbar, pemerintah daerah tidak usah
khawatir. Namun kami juga meminta pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya
dilewati kereta wisata ini membangun halte agar kereta bisa berhenti dan
penumpang bisa menikmati sajian hiburan atau kesenian yang dipentask an di
lokasi tersebut," kata Yudith.

Kewajiban-kewajiban tersebut di antaranya ialah dengan memberi subsidi biaya
operasi, menyiapkan agenda wisata, dan m engawal sampai PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Divre II Sumbar mencapai titik impas (break even point).
Nota kesepahaman yang berlaku lima tahun sejak 2007 itu hingga saat ini
relatif masih belum terlihat kenyataannya di lapangan.

Saat ini, selain Kereta Wisata Danau Singkarak PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat juga mengoeprasikan Kereta
Wisata Dang Tuanku jurusan Padang-Pariaman, Kereta Wisata Lubang Kalam Mak
Itam jurusan Sawahlunto-Muaro Kalaban, dan kereta kelas ekonomi Sibinuang
jurusan Padang-Pariaman. Selain itu dioperasikan pula kereta barang dengan
angkutan semen curah PT Semen Padang dari Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur,
Kota Padang.

http://travel.kompas.com/read/2010/10/13/21155166/Kereta.Wisata.Singkarak.Ak
tif.kembali.

Terimakasih kita semua terhadap para peduli wisata sumbar, MPKAS, dan
sanak-sanak yang terlibat dan peduli akan hal ini.

Wassalam


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak Ajo Suryadi Minggu lalu dan Minggu kini

2010-10-09 Terurut Topik Nofend Marola
Minang Saisuak #18. Jembatan Kuraitaji

 

JEMBATAN KURAITAJI yang foto klasiknya disajikan dalam rubrik Minang Saisuak
kali ini berlokasi di kenagarian Kuraitaji, Pariaman Selatan, persisnya
beberapa ratus meter sebelum pasar Kuraitaji, jika kita datang dari arah
Lubuk Alung menuju Pariaman. Di bawahnya mengalir Sungai (Batang) Mangau
yang bermuara di Pasir Baru, Sunur, kampung penulis. Jembatan ini adalah
salah satu jembatan modern yang dibangun Belanda di Sumatra Barat di awal
abad ke-20. Lihatlah konstruksi kaki dan besi jembatan yang kelihatannya
sangat kokoh.

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/03/minang-saisuak-18-jembatan-kuraita
ji/#more-514

 

Minang Saisuak #19. Pemakaman Seorang Cina Kaya di Padang

 

ORANG CINA (TIONGHOA) mungkin sudah bermukim di Padang sejak kota itu
didirikan pada abad ke-17. Menurut Erniwati dalam bukunya, Asap Hio di Ranah
Minang (Jakarta: Ombak & Yayasan Nabil, 2007), pemukiman orang Cina atau
pecinan yang terbesar di Padang berada di Pondok dan Tanah Kongsi. Di
manapun orang Cina merantau, mereka selalu mempertahankan adat leluhurnya.
"Dengan masih terpeliharanya tradisi dan budaya leluhur di dalam komunitas
Tionghoa [di Padang], secara psikologis mereka masih tetap terikat kepada
budaya dan negara asal mereka" (Ibid.:111).

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/10/10/minang-saisuak-19-pemakaman-seoran
g-cina-kaya-di-padang/

 

Salam.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] H. Mas'oed Abidin - Musibah, Antara Ratapan dan Harapan

2010-09-30 Terurut Topik Nofend Marola
Gempa besar 30 September 2009, setahun yang lalu, mengingatkan kita bahwa
musibah datang semata-mata atas kehendak Allah, untuk menguji umatNya. 

"Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan Allah bagi kami... (QS. 09, At Taubah:51). Firman Allah pula
menyatakan, "... tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali
dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia
akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala
sesuatu... (QS. 064, At Taghabun:11). 

Musibah sesungguhnya ujian yang datang dari Allah. Musibah hakikatnya sapaan
dari Allah. Apakah manusia akan menyahutinya dengan ratapan, atau akan
menerimanya dengan harapan. Ujian musibah itu tetap datang kepada setiap
manusia, kapan saja dan di mana saja. Setiap musibah, bila dilihat dengan
kacamata iman, ia adalah takdir atau ketentuan Allah. Segala sesuatu yang
terjadi, semata atas izin dan ketentuan Allah. Tanpa izin dan ketentuan-Nya
tidak mungkin musibah itu terjadi. 

Sesungguhnya umat manusia, dibekali dengan kekayaan ilmu dan kekayaan iman,
bahwa alam serta semua isinya adalah milik Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Umat manusia menjadi umat paling beruntung (khaira ummah). Mereka tidak
mempunyai kecemasan berlebihan dalam hidupnya, ketika bersandar kepada
keesaan Allah. Wahyu Allah memberi dorongan kepada manusia untuk memperdalam
pemahaman, sehingga mampu membaca setiap perubahan zaman dan pergantian
masa. 

Penelitian dan penganalisaan ilmu akan dapat mendalami satu fenomena ke
fenomena berikutnya dari alam. Melihat musibah dari sisi sebab akibat,
ternyata ada beberapa faktor penyebab datangnya musibah itu. Mungkin sekali
karena kurang mengamalkan perintah Allah. Di antaranya tidak mau peduli
(sedekah) atau kurang mengindahkan lingkungannya. 

Musibah sering terjadi ketika manusia terlalu cinta dan sayang terhadap
hartanya. Sehingga ia menjadi manusia kikir. Sepintas lalu, bersedekah itu
memang mengurangi harta kekayaan dalam bilangan. Namun hakikinya, sedekah
itu justru membawa keberkahan, bahkan menambah kekayaan lebih banyak dan
menghindari musibah. Seseorang yang senang bersedekah dan peduli sesama,
akan dicintai dan didukung oleh lingkungannya. Tidak hanya oleh manusia
tetapi juga oleh alam kelilingnya. 

Sekelompok komunitas yang suka bersedekah (peduli) dengan umpamanya menanam
pohon disekitar hutan di keliling tempat tinggalnya, akan dijaga oleh alam
dari bahaya banjir dan longsor. Ini hanya satu contoh kecil saja. Bahwa
orang yang kikir, enggan bersedekah baik dengan hartanya maupun dengan
tenaganya untuk kepentingan ummat, menyebabkan ia dijauhi. Bahkan didekati
oleh bencana.

Dengan demikian, maka kekikiran (kebakhilan) membuka jalan bagi datangnya
musibah. Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu akan menutup tujuh puluh
pintu keburukan (musibah). (HR. Ath Thabrani). 

Allah berfirman: "Apa saja yang telah kalian nafkahkan (infaqkan) Allah akan
menggantinya". (Q.S. As Saba': 39).
Dalam pandangan akhlak agama, musibah dapat ditimpakan oleh Allah, karena
kurangnya bersilaturahim. Putus atau lemahnya tali persaudaraan. Silaturahim
merupakan amal yang diwajibkan dalam ajaran Islam. Karenanya, hal itu harus
masuk ke dalam agenda hidup kita. Ini dikarenakan silaturahim itu akan
menumbuhkan kasih sayang yang mendalam di antara ummat. Dengan kasih sayang
itulah persaudaraan dan persatuan dapat dibina, kedengkian dan kebencian
dapat diobati, serta segala macam bencana dapat dihindari dan diatasi.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang ingin diluaskan
rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hubungkanlah tali silaturahim
(persaudaraan)". (HR. Bukhari dan Muslim). Musibah dapat datang karena
tingkah laku manusia itu sendiri. Musibah datang karena melupakan Allah dan
lalai atas segala perintah-perintah-Nya. Allah SWT berfirman: "maka tatkala
mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa".
(Q.S. Al An'am: 44). 

Musibah datang karena manusia berbuat kerusakan. Musibah juga sebagai
teguran Allah, untuk menyadarkan manusia akan kelalaiannya. 

Marilah senantiasa hindari semua musibah dengan mendekatkan diri dan taat
kepada Allah SWT. Selalulah Berhati-hati dan Waspada setiap saat. Selalu
Berusaha dan Berharap. Tidaklah seorang manusia mengetahui kapan kematian
datang menjelang. Kita juga tidak tahu bila musibah itu tepatnya akan tiba.
Ketidak tahuan manusia ini, mewajibkan untuk bersiap diri setiap waktu.
Kehidupan dunia seakan sebuah pentas permainan, jika sudah selesai,
panggungnya akan bubar dan ditinggalkan. 

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.., sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sun

[...@ntau-net] Minang Saisuak #17. Hotel Sumatra: Hotel Pertama di Padang

2010-09-25 Terurut Topik Nofend Marola
suryadi-hotel-sumatra-hotel-pertama-di-padang

PADANG  sejak dulunya sudah menjadi kota bisnis dan kota wisata di Hindia
Belanda. Di zaman kolonial Padang adalah kota termaju di pantai barat
Sumatra. Menjelang pergantian abad ke-19 dan abad ke-20, kota Padang boleh
dibilang relatif telah memenuhi kriteria kota 'modern'. Pada masa itu di
kota ini sudah ada perusahaan asuransi, hotel, klub eksekutif dan bisnis,
bioskop, grup musik, dan surat kabar. Kapal-kapal dari dan ke Eropa selalu
singgah di pelabuhan Emma Haven (sekarang: Teluk Bayur) yang dibangun
Belanda pada tahun 1888. Penduduk Padang pada waktu itu sudah terdiri dari
berbagai suku bangsa: pribumi, Eropa, dan bangsa-bangsa Asia lainnya.

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/09/26/minang-saisuak-17-hotel-sumatra-ho
tel-pertama-di-padang/#more-511

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] RE: Perampok Bersenjata Kuras 3 ATM di Padang

2010-09-25 Terurut Topik Nofend Marola
Dari info TVOne baru sajo dilaporkan, terjadi kontak tembak di Agam dan
Pariaman dengan para pembobol ATM diberita dibawah, 2 orang maningga, 2
Kritis, sisonyo melarikan diri.

Dicari beritanyo di kaba online, alun banyak laporan no nampak lai, tapi nan
di Pariaman ado di Metronews
http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/09/25/29788/Kontak-
Tembak-Terjadi-di-Pariaman/

Kontak Tembak Terjadi di Pariaman
Nusantara / Sabtu, 25 September 2010 14:01 WIB

Metrotvnews.com, Padang Pariaman: Kontak tembak senjata api terjadi antara
polisi dan orang tak dikenal di sebuah desa Tou Timur, Kota Padang Pariaman,
Sumatra Barat, Sabtu (25/9). Satu orang ditangkap polisi. Sejauh ini belum
ada keterangan dari polisi terkait kontak senjata itu.

Menurut Jonas, seorang warga, baku tembak terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah kontak tembak, satu orang dilaporkan ditangkap. Kini sejumlah polisi
masih menyisir sekitar lokasi.

Jonas mengatakan kontak tembak terjadi di pinggiran kali desa di antara
perumahan warga. Meski sempat ketakutan, warga kini sudah kembali tenang.
Sedangkan di lokasi, polisi masih terlihat berjaga-jaga.(DSY).


Perampok Bersenjata Api Gasak 2 ATM Kampus
Hukum & Kriminal / Sabtu, 25 September 2010 10:46 WIB

Metrotvnews.com, Padang: Dua anjungan tunai mandiri (ATM) di Kampus
Universitas Bung Hatta Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25/9) dini hari dibobol
perampok bersenjata api. Uang senilai total Rp372 juta berhasil digasak.

Kawanan perampok diperkirakan beranggotakan 15 orang. Diperkirakan mereka
beraksi sekitar pukul 04.00 dini hari. Sebelum membobol ATM, pelaku menyekap
tiga satuan pengamanan kampus dan dua pemilik fotokopi, masing-masing
Hendra, Henderik, Chan, Ikhsan, dan Yudi.

Pelaku lalu menggasak uang senilai Rp200 juta dari ATM Bank Nagari dan Rp172
juta dari ATM Bukopin. Pelaku gagal membawa uang dari ATM BNI Kampus UBH
karena dalam kondisi rusak. Pelaku menggondol pergi mesin ATM Bank Nagari,
sedangkan mesin ATM Bukopin ditinggalkan.

Menurut Wakil Kepala Poltabes Padang Ajun Komisaris Besar Polisi Wisnu
Handoko, ia belum bisa memastikan keterkaitan kawanan perampok dengan
jaringan terorisme di Medan, Sumatra Utara. Yang pasti, kata Wisnu, pelaku
cukup lihai. Saat ini satu sepeda motor dan sejumlah barang bukti disita.
Tiga satpam dan dua pemilik layanan fotokopi juga diperiksa. (Bonar
Harahap/*)
===

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Perampok Bersenjata Kuras 3 ATM di Padang

2010-09-25 Terurut Topik Nofend Marola
Sabtu, 25 September 2010 - 10:16 wib
TEXT SIZE :   
Rus Akbar - Okezone

PADANG - Aksi perampokan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan
menggunakan senjata api kembali terjadi. Kali ini, aksi perampokan terjadi
di kampus Bung Hatta, Jalan Sumatera, Ula Karang, Kecamatan Padang Utara,
Padang Sumatera Barat pada Sabtu (25/9/2010) dini hari.
 
Kejadian ini terjadi sekira pukul 04.00 WIB sampai 05.00 WIB. Para perampok
juga menyandera tiga petugas keamanan kampus dengan mengikat mereka di pos
jaga, setelah itu baru mereka melakukan aksinya.
 
Tidak kurang dari tiga unit ATM yang ada di kampus tersebut menjadi sasaran
mereka dengan total kerugian sekira Rp372 juta. Dalam melakukan aksinya ini,
para pelaku juga diperkirakan berjumlah 10 sampai 15 orang dan melakukan
aksinya dengan menggunakan senjata api laras pendek.
 
"Hasil dugaan sementara dari satpam dan masyarakat, pelaku berjumlah 10
sampai 15 orang dengan menggunakan kendaraan roda empat," kata Wakapolresta
Padang AKBP Wisnu Handoko, Sabtu (25/9/2010).
 
Wisnu menjelaskan, tiga buah mesin ATM yang menjadi sasaran pelaku yaitu ATM
Bank Nagari (Bank Pembangunan Daerah), Bukopin, dan BNI. Dalam melakukan
aksinya pelaku menggunakan las karbit untuk membuka berangkas mesin ATM
tersebut.
 
Selain itu uang yang digasak dari masing-masing ATM jumlah bervariasi. Dari
Bukopin pelaku berhasil menggasak uang sekira total Rp172 juta. Sedangkan
dari mesin ATM Bank Nagari sekira berjumlah Rp200 juta dengan kelipatan uang
Rp50 ribu.
 
"Awalnya pelaku mengambil uang di ATM Bukopin, lalu dilanjutkan pada ATM
Bank Nagari dengan mengangkat mesinny lalu yang terakhit BNI yang ternyat
kosong," katanya.
 
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap
aksi tersebut. Para petugas dari Mapolreta Padang juga sedang melakukan
pengejaran terhadap para pelaku, karena dari penyisiran tempat kejadian
perkara polisi menemukan beberapa sidik jari yang diduga milik para pelaku.
(teb)

http://news.okezone.com/read/2010/09/25/340/375840/perampok-bersenjata-kuras
-3-atm-di-padang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Muhammadiyah Minangkabau Memasuki Abad Kedua

2010-09-24 Terurut Topik Nofend Marola
Jumat, 24 September 2010
RB.Khatib Pahlawan Kayo 

Minangkabau terkenal sebagai daerah yang punya kontribusi besar dalam
mengembangkan Muhammadiyah di Indonesia. Bahkan jelang abad ke-21 hingga
sekarang terus berpartisipasi dalam upaya pengembangan Muhammadiyah Asean,
khususnya di Singapura dengan obyek pengembangan sebuah Perguruan Tinggi
Islam pertama yang diberi nama "Kolej Islam Muhammadiyah" bekerjasama dengan
IAIN Imam Bonjol Padang sejak 15 April 2000. Doeloe ketika Muhammadiyah baru
berdiri di Yogyakarta pada 1912, tidak lama setelah itu berdiri pula di
Sungai Batang Maninjau pada 29 Mei 1925. Dalam waktu singkat Muhammadiyah
tumbuh hampir di seluruh nagari di Minangkabau. 

Pertumbuhan tersebut semakin konkret setelah Kongres Muhammadiyah ke-19 di
Bukittinggi (14-21 Maret 1930) berlangsung sangat sukses yang dihadiri
ribuan peserta dari seluruh Tanah Air, tak terkecuali perantau Minang pulang
basamo. Pertemuan akbar itu disebut juga sebagai kongresnya masyarakat
Minangkabau. Tampilnya kader-kader muda seperti HAMKA dan M.Zen Jambek dalam
pidatonya yang berapi-api. Sampai akhir tahun 50-an, Muhammadiyah telah
menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat
Minangkabau. Buktinya bisa dilihat dalam konteks pemahaman hidup beragama
yang berkemajuan dengan motto "kembali kepada Alquran dan Al-Sunnah yang
bebas TBC (Tahayul, Bid'ah dan Churafat)." 

Muhammadiyah cepat tumbuh dan berkembang di Minangkabau, karena alumni Timur
Tengah bekas murid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (diawal abad ke-20),
seperti Taher Djalaluddin, Abdul Karim Amrullah, Abdullah Ahmad, Djamil
Djambek, Mohd.Thaib Umar dan Ibrahim Musa, Abbas Abdullah, dan lainnya,
merancang membangun landasan pemikiran yang kritis bebas fanatik dan taklid
melalui dakwah lisan dan tulisan. Dakwah itu disemaikan di berbagai surau
dan madrasah yang dibina secara integral. Melalui penyebaran faham tajdid
itu perubahan-perubahan dinamika berpikir mulai hidup di hati masyarakat,
terutama di kalangan generasi muda yang terdidik. 

Akibatnya, terjadilah proses pencerahan nalar dalam memahami hakekat ajaran
Islam dari kondisi statis-pasif yang hanya menjadikan agama sebagai simbol
yang terlihat dalam upacara-upacara tradisional; seperti perkawinan,
kelahiran, kematian, turun ke sawah, tolak bala dan ziarah ke kubur-kubur
keramat, beralih memasuki wilayah aplikatif. Aplikatif yaitu menerjemahkan
pesan-pesan Alquran dan hadits Rasulullah ke ranah pencerahan dan
pencerdasan ber pikir dengan nalar kritis, dalam kondisi yang dinamis. 

Di tengah-tengah gelombang berpikir yang bergejolak maju itulah organisasi
Muhammadiyah Minangkabau berkembang dengan pesatnya. Bersamaan dengan itu,
disusun barisan dengan organisasi yang kuat dan kader-kader yang militan
melalui gerakan Pandu Hizbul Wathan dan pengajian-pengajian berkala di
setiap cabang dan ranting. Tak lama kemudian berdirilah amal-amal usaha yang
menjadi kebutuhan masyarakat seperti sekolah/madrasah, panti asuhan, balai
pengobatan, penyantunan fakir miskin dsb. Gerakan memahami dan mengamalkan
ajaran Islam secara kaffah ini senantiasa dibimbing agar selalu konsisten
berpegang teguh kepada dua sumber pokok hukum Islam yakni Alquran dan
Al-Sunnah. 

Gerakan dakwah Muhammadiyah menyigi praktik pengamalan agama dalam
masyarakat, mana pola dan gaya hidup yang perlu dikembangkan dan mana pula
yang perlu direformasi karena tercemar prilaku syirik, khurafat, bid'ah dan
tahayul. Gerakan Islam Muhammadiyah dengan corak berpikir demikian merupakan
bagian tak terpisahkan dari apa yang disebut "Gerakan Kaum Muda" yang
berbasis ulama intelektual. 

Perubahan-perubahan terjadi, dimulai dari menerjemahkan khutbah Jumat,
Shalat Id di tanah lapang, membetulkan arah kiblat, pengumpulan zakat
melalui amil dan mendistribusikannya kepada asnaf yang delapan. Meninggalkan
makan-makan di rumah kematian, talqin mayat dikubur dan sesajian untuk
roh-roh jahat di tempat-tempat yang sakti dan seterusnya.

Muhammadiyah dengan misi dakwah amar maruf, nahi munkarnya semakin kokoh,
karena didukung kepemimpinan yang kuat dan semangat juang (jihad) yang
tinggi dalam wadah organisasi yang solid. Ruh kepemimpinan spiritual yang
menyatu dalam kepribadian/kharismatik para tokoh pembaharu tersebut di atas,
merupakan motor penggerak dari persyarikatan Muhammadiyah, kemudian
diteruskan dalam bentuk pembinaan ruh tauhid oleh Buya AR.Sutan Mansoer.
Sedangkan dalam menggerakkan organisasi dan pendidikan sebagai wadah
perjuangan; peran Buya Saalah Yususf Sutan Mangkuto, HAMKA, A.Malik Ahmad
dan Harun 'L Ma'any sangat menentukan. Sementara untuk operasional
pengembangan dakwah dan tajdid dalam arti yang lebih luas, muncul kader
berlapis seperti Buya R.I.Dt.Sinaro Panjang, Abdullah Kamil, Yacub Rasyid,
Iskandar Zulkarnaini, H.Sd.M.Ilyas, ZAS, Oedin, Marzuki Yatim, Samik
Ibrahim, Duski Samad, H.Darwas Idris, HAK.Dt.Gunung Hijau, Hasan Ahmad,
Hasan Byk dan H.M.Idris Manaf, dll. 

Semua bentuk keberhasilan para pendahulu itu perlu warisi 

[...@ntau-net] Pengelolaan Potensi Besar Pariwisata Mentawai Harus Ditata Ulang

2010-09-23 Terurut Topik Nofend Marola

SUMBAR | KAMIS, 23/09/2010 11:32 WIB


Heri Sugiarto -   Padang Today

  klik untuk
melihat foto
Tokoh Pendiri MAPPAS Yulnofrins Napilus. (foto:dok pri)

 

Memajukan Pariwisata Sumbar, jangan sampai melupakan potensi besar
pariwisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gubernur Sumbar mesti
menggerakkan investor untuk mau berinvestasi di sana, karena potensinya
sangat besar, baik pantai maupun ombaknya. 

Bahkan, menurut Wakil Ketua Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS)
M.Johannas Backir, potensi wisata pantai di sana lebih bagus dibandingkan
dengan Maldives. Begitu pula kekayaan budaya asli, ragam flora dan fauna
serta keindahan bawah lautnya.

"Alam dan pantainya lebih cantik daripada Maldives. Pesona pantai yang
pasirnya putih, dan pohon-pohon kelapa miring sangat menggoda wisatawan
untuk berlama-lama di sana. Sangat eksotis semuanya," kata M.Johannas Backir
yang berkunjung ke sana, pada Selasa dan Rabu (21-22/9/2010).

Ombaknya, sambung Johannas, juga sangat menantang, berada di peringkat nomor
tiga dunia setelah Hawaii dan Haiti. "Bali jauh di peringkat 17," kata
mantan Art Director RCTI yang sering menjadi juri dan mengelola sejumlah
iven pariwisata di Bali.

Namun, dia sangat menyayangkan potensi besar yang ada Mentawai justru
dikuasai orang asing, bukan masyarakat lokal maupun saudagar dari
Minangkabau atau Indonesia pada umumnya. 

"Kami lihat kapal asing juga banyak yang berkeliaran di sana, termasuk dari
Brasil. Sementara kita yang datang ke sana, justru dicurigai dan ditanya
macam-macam. Kondisi ini, perlu disikapi berbagai pihak terkait, khususnya
Pemprov Sumbar untuk menggaet investor atau saudagar Minang agar inves di
sana," katanya.

Di tempat terpisah, tokoh pendiri MAPPAS Yulnofrins Napilus mengaku terkejut
dengan informasi tersebut dan menyayangkan pola yang diterapkan dalam
pengelolaan pariwisata Mentawai. 

Ia menyarankan agar pemerintah memasukkan pengembangan pariwisata Mentawai
ke dalam program nasional. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan
kementerian terkait harus terlibat dalam pengembangannya. 

"Tidak cukup hanya ditangani Sumbar saja. Harus ada yang mengatur dan
mengkoordinir para peselancar, pantai, dan pemilik resort yang umumnya
dikuasai asing. Di samping itu, dari informasi yang kami peroleh, pemerintah
daerah dan masyarakat setempat pun tidak menikmati hasil dari besarnya
potensi pariwisata di sana. Ini harus disikapi bersama-sama oleh pihak
terkait," tandasnya.

Menurutnya hal itu perlu diperhatikan, agar heboh penjualan pulau di
Mentawai oleh orang asing yang sempat ramai diberitakan media lokal dan
nasional, tidak terulang lagi. "Jadi, mesti didata dan tata ulang
pengelolaan potensi wisata di sana. Persoalan penjualan pulau di Mentawai
juga harus dibuka pemprov Sumbar harus dibuka ke masyarakat bagaimana
tindaklanjutnya, dan siapa pelakunya, agar tidak terulang lagi," jelas
Yulnofrins.(*)

 

http://padang-today.com/?today=news
 &id=21154

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Dana Bantuan Gempa masih saja Disunat

2010-09-21 Terurut Topik Nofend Marola
Dana Bantuan Gempa 2009 Disunat di Beberapa Tempat
PadangKini.com | Selasa, 21/09/2010, 22:25 WIB

PADANG--Dana bantuan perbaikan rumah korban gempa 30 September 2010 disunat
massal di sejumlah tempat. Rata-rata bantuan Rp15 juta untuk rumah rusak
berat dipotong Rp500 ribu dan bantuan Rp10 juta untuk rusak sedang dipotong
Rp300 ribu.

Sejumlah sumber PadangKini.com yang sudah menerima bantuan di beberapa
lokasi di Padangpariaman, Kota Pariaman, dan Padang mengaku mengalami
pemotongan serupa. 

Ada indikasi pemotongan dilakukan secara serentak melibatkan banyak pihak di
birokrasi Kecamatan hingga Korong dengan mengikutsertakan ketua Kelompok
Masyarakat (Pokmas) dan Fasilitator yang sudah digaji khusus.

Selanjutnya di http://padangkini.com/berita/single.php?id=6634


Ketua Pokmas Potong Bantuan Gempa
PadangKini.com | Senin, 20/09/2010, 9:05 WIB

PARIAMAN-Anggota kelompok masyarakat (pokmas) penerima bantuan rumah korban
gempa di Kota Pariaman ada yang mengaku bantuan mereka dipotong ketua
Pokmas. Nilainya sebesar Rp250 ribu per rumah. 

Seorang penerima bantuan rumah rusak berat di Desa Ampalu, Kota Pariaman
menyebutkan, alasan Ketua Pokmas memotong dana tersebut untuk biaya mengurus
administrasi pencairan bantuan agar cepat turun. 

"Tapi kesannya penerima bantuan ditakut-takuti, kalau tidak diurus
bantuannya nggak turun-turun, akhirnya penerima bantuan membiarkan saja
uangnya langsung dipotong," kata seorang penerima bantuan yang minta namanya
tidak ditulis. 

Selanjutnya di http://padangkini.com/berita/single.php?id=6632


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] LONGSOR DI BONJOL, PASAMAN - Lima Rumah Tertimbun

2010-09-20 Terurut Topik Nofend Marola
Selasa, 21 September 2010
Bonjol, Singgalang

Bonjol, Kabupaten Pasaman dihondoh tanah longsor. Lima rumah dan satu unit
sepeda motor tertimbun. Longsor mengakibatkan macetnya arus lintas
Bukittinggi-Lubuk Sikaping selama enam jam lebih. Bencana tanah longsor itu
terjadi di Jorong Kambahan, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Minggu
malam (19/9) lalu, sekitar pukul 18.15 WIB.

Kemacetan lalulintas di Jalan lintas Sumatra (Jalinsum) ini, diperparah
dengan masih berlangsungnya arus balik Lebaran, baik yang datang dari Medan
(Sumut) dan sebaliknya. Suasana di lokasi bencana yang berada persis di
pinggir jalan utama ini benar-benar kacau. 
Longsor terjadi usai Shalat Magrib itu menerjang dan menimbun rumah milik
Syahruddin, Riswanto, Rosmiati, Udin dan Muslim.

Wartawan Singgalang dari lokasi kejadian melaporkan, peristiwa longsor itu
terjadi setalah hujan lebat mengguyur daerah tersebut sejak siang. Menjelang
hujan teduh, rumah penduduk yang terletak di kaki perbukitan itu mulai
dialiri air bercampur tanah, dan kemudian disusul hanyut pohon kayu serta
bongkahan tebing.

Atas kejadian itu penduduk mulai menyelamatkan barang-barang mereka dan
mencari tempat perlindungan yang lebih aman. Tanah longsor ini tidak
menimbulkan korban jiwa, namun menyisakan ketakutan warga setempat. 

Senin (20/9) siang Bupati Pasaman H. Benny Utama datang ke lokasi,
didampingi sejumlah kepala dinas. Bupati Benny minta masyarakat untuk tabah
dan sabar menerima musibah, serta tidak larut dengan kesedihan.

Warga diminta selalu waspada kemungkinan bencana susulan, apalagi sejak
sepekan terakhir curah hujan cukup tinggi. Untuk memulihkan arus
transportasi di sekitar bencana, bupati minta pihak terkait agar
membersihkan material longsoran, sehingga arus lalu lintas tidak terganggu.

Bupati berdialog dengan sejumlah korban, sekaligus menyerahkan bantuan
berupa sembako, beras, mie instant dan uang tunai sebesar Rp5 juta. (424)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=706

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Pengangguran di Sumbar 173.080 Orang

2010-09-20 Terurut Topik Nofend Marola
Selasa, 21 September 2010
Padang, Singgalang

Jumlah pengangguran di Sumbar kondisi terakhir tercatat sebanyak 173.080
orang atau 7,97 persen dari total angkatan kerja. Angka ini berdasarkan
survei Biro Pusat Statistik (BPS) Sumbar per Agustus 2009. Namun ketimbang
tahun lalu, secara persentase mengalami penurunan.
"Buktinya, jumlah penduduk bekerja naik sebesar 2,18 persen dari 1.956.378
orang menjadi 1.998.922 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja naik 2,05
persen dari 2.127.512 orang pada Agustus 2008 menjadi 2.172.002 orang pada
Agustus 2009," terang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Sumbar H. Syofyan saat mem buka pelatihan jurusan las
listrik 6G angkatan II, Senin (20/9) di Padang.

Dari data tersebut terlihat, keberhasilan Pemprov Sumbar menekan angka
pengangguran terbuka, karena peningkatan jumlah penduduk bekerja lebih
banyak dari peningkatan jumlah angkatan kerja. Tapi di sisi lain, perlu
dituntut untuk memperluas kesempatan kerja, baik dalam maupun luar negeri
sehingga persentase pengangguran makin kecil.

Syofyan menjelaskan, persoalan yang dihadapi para pengangguran di Sumbar,
mereka mayoritas berpendidikan SLTA ke bawah. Jumlahnya mencapai 91,28
persen. Penguasaan teknologi informasi yang masih rendah, keterampilan
teknis belum memadai termasuk penguasan bahasa asing. Alhasil, kualifikasi
yang disyaratkan untuk jabatan kerja, tak terpenuhi.

"Jujur, bila ditelusuri lebih jauh, ternyata tidak sedikit pula diantara
pencari kerja terdidik yang memiliki strata pendidikan lebih tinggi, tapi
tidak mampu memenuhi persyaratan standar keilmuan dan keterampilan yang
sesuai dengan bidang pendidikannya," terang Syofyan.

Melihat kondisi demikian, Pemprov bersama dengan kab/kota, harus mencari
terobosan yang signifikan dalam menjembatani para pencari kerja agar mampu
memasuki dunia kerja. Salah satunya yang menjadi titik berat adalah
membekali pencaker dengan berbagai keterampilan teknis di Balai Latihan
Kerja BLK) provinsi dan kab/kota, termasuk pelatihan las listrik.
Ditambahkan ketua panitia, Zudarmi, pelatihan tersebut diikuti 16 orang yang
lulus seleksi dari 25 orang yang mendaftar. Mereka dilatih mulai 21
September s/d 7 Desember, dengan porsi praktek (70 persen) dan teori (30
persen). Peserta yang lulus pelatihan diberikan pula sertifikat.
"Selesai pelatihan, mereka akan menjadi tenaga terampil, dicari orang dan
gampang membuka usaha secara mandiri," tambah Syofyan. (101)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=726

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Menonton Pertunjukan ISI Padang Panjang RE: Fwd Undangan via HP

2010-09-20 Terurut Topik Nofend Marola
empuan, dan Muaro
Takus, Jambi, adalah bukti arkheologis yang tak terbantahkan adanya hubungan
bangsa proto Melayu di sekitar Tapanuli Selatan, Sumatra Barat, dan Jambi
dengan intinya Minangkabau dengan bangsa-bangsa Asia barat dan Egypt. 

 

Zigurate adalah hasil peradaban Mesopotamia dari zaman 4000 tahun yang
lampau. Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun Yang Lalu, Kepustakaan
Populer Gramedia, menyatakan adanya hubungan perdagangan penguasa dan
masyarakat Barus dan Minangkabau dengan pedagang-pedagang Asia Barat dan
Egypt di masa lampau. Komoditas yang diperdagangkan adalah barus, cendana,
menyan, dan mas Rejang.

 

Perdagangan ini sangat maju hingga sekitar abad V M ketika berdiri kerajaan
Sriwijaya. Kerajaan bangsa India Utara yang memeluk agama Budha ini
menaklukkan kekuasaan-kekuasaan lokal dan merebut perdagangannya. Sriwijaya
menggunakan jasa perantara Tiongkok, kekuasaan yang sudah lama mengincar
bisnis di Sumatera dan berminat sebagai pedagang perantara tetapi ditolak
oleh kerajaan-kerajaan lokal. 

 

Sumatra, morfologi Latino-Hebrew, tanah yang terpuji, selama 700 tahun di
bawah genggaman kekuasaan asing yang datang dari India Utara. Kekuasaan ini
musnah karena serangan dari luar yang datang dari Bangladesh. Dinamika
Sumatera sesudahnya bergeser ke pantai timur.

Suatu historische vraag, pertanyaan sejarah, selama 700 tahun Sriwijaya
menggagahi Sumatra, mengapa tidak seorangpun orang Sumatera yang beragama
Budha? Pertanyaan ini tentu tak perlu dijawab melainkan disimpulkan saja
bahwa terjadi disengagment antara penduduk Sumatera dengan kekuasaan
Sriwijaya yang beragama Budha. Tetapi kiitab-kitab "wajib" sejarah Indonesia
mengatakan bahwa sejarah negeri ini bermula dari berdirinya kerajaan Hindu
Taramunagara dan kerajaan Budha Sriwijaya. Yang dijadikan parameter jaman
sejarah adalah digunakannya inskripsi. Padahal script, tulisan, di masa
lampau berbentuk pictograph. Tidak sedikit pictograph yang terdapat dalam
bangunan-bangunan lama di Sumatera, seperti situs Muaro Sabak, Jambi. Dan
tattoo sesungguhnya pictograph.

 

Malam "Melayu Minangkabau dalam Melintas Waktu" membuktikan keberhasilan
masyarakat Minangkabau menjaga dan mewariskan peradaban yang sudah melintas
waktu sedikitnya 3.000 tahun. Ini tidak akan terjadi jika masyarakat
Minangkabau tidak mencintai kebudayaannya. Ribuan tahun pelbagai sistem
kekuasaan asing telah menerpa ranah Minang mulai dari Sriwijaya hingga
Belanda, tetapi kebudayaan Minangkabau sebagai unsur penting kebudayaan
Indonesia tetap terpelihara. Dalam bahasa metafora orang Minangkabau,
Singgalang jo Marapi nan manjago. (*)

 

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita
<http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=705>
&id=705

 

From: Nofend Marola [mailto:nof...@gmail.com] 

Sent: Sunday, September 19, 2010 8:11 AM

To: 'rantaunet@googlegroups.com'

Subject: Fwd Undangan via HP

 

UNDANGAN KHUSUS

 

@Kantor Wakil Mentri Pendidikan Nasioanal bekerja sama dengan BK3AM Jakarta,
dengan ini MENGUNDANG Bpk/Ibu/Dunsanak kasadonyo dalam pertunjukan ISI
Padang Panjang dengan pagelaran "MELAYU MINANGKABAU MELINTAS WAKTU" pada :

 

Hari: Minggu, 19 September 2010

Mulai : Jam 19.30 WIB s/d Selesai

Tempat: Gd. Perfilman Usmar Ismail (disamping gelanggang
Mahasiswa Sumantri Bojonegoro)

  Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Notice "TIDAK DIPUNGUT BIAYA", TIM STSI ini tanggal 21 September 2010
berangkat ke New Zeland.

 

@Kehadiran Bpk/Ibu/Dunsanak adalah lebanggaan kami urang Minangkabau, dan
Wassalam.

 

Hormat kami yang mengundang.

- Fasli Jalal, Wakil Mentri Pendidikan Nasional

- Zulfahmi Burhan, Dt. Rajo Bagagar dan Amri Aziz (Ketua dan Sekretaris
BK3AM Jakarta dan Sekitarnya)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

RE: [...@ntau-net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

2010-09-20 Terurut Topik Nofend Marola
Pak Firson.

 

Manuruik Wikipedia berbahasa Indonesia dan beberapa sumber lain ado beberapa
nan masih ado pak, bukan kito dan salah satu suku di Afrika sajo, seperti
kutipan dibawah :

Penganut adat matrilineal adalah

- bangsa   Yahudi

- suku   Indian di
 Apache Barat

- suku

Navajo, sebagian besar suku   Pueblo,
suku  
Crow, dll. yang kesemuanya adalah penduduk asli
 Amerika Serikat

- suku

Khasi di   Meghalaya, India Timur
Laut

- suku

Nakhi di Provinsi   Sichuan dan
 Yunnan,
 Tiongkok

- Beberapa suku kecil di   kepulauan
 Asia Pasifik

- suku   Minangkabau di
 Sumatra Barat

 

Juo di wiki versi inggris : http://en.wikipedia.org/wiki/Matrilineality

 

Berarti, selain Minangkabau nan ado di daftar diateh, pasti bukan Urang
Minang J

 

Salam

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Firson Maryutenli
Sent: Monday, September 20, 2010 4:02 PM



Minangkabau manuruik ambo, adolah basuku manuruik katurunan ibu
(matrilineal).
Sia pulo diateh dunia iko nan matrilineal salain minangkabau (salain salah
satu suku di afrika).
Kalau inyo matrilineal, pastilah minangkabau.

Ragards,
FM st. sampono.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] LETUSAN KRAKATAU dalam Syair Melayu

2010-09-19 Terurut Topik Nofend Marola
Buku Ajo Suryadi, Warga RN "Syair Lampung Karam" yang diulas oleh Damhuri
Muhammad, yang juga warga RN di Harian Kompas Minggu, 19 September 2010

3985579p.jpg

Minggu, 19 September 2010 | 04:26 WIB

DAMHURI MUHAMMAD

 

Lebih dari seribu kajian tentang letusan Krakatau telah ditulis, baik oleh
ahli geologi, vulkanologi, metereologi, maupun oseanografi. Bermunculan pula
sejumlah prosa karya seniman Eropa dari tahun 1889 hingga 1969, juga
beberapa film yang menggambarkan bencana akbar itu. Akan tetapi, kajian dan
karya seni dengan sudut pandang penduduk lokal masih langka.

 

Buku Syair Lampung Karam karya Suryadi ini pantas disebut sebagai penemuan
yang mengejutkan. Ahli filologi dan peneliti sastra klasik di Universitas
Leiden ini menemukan naskah usang mengenai peristiwa letusan Krakatau 1883,
bertajuk Syair Lampung Karam (SLK) karya Muhammad Saleh, diterbitkan di
Singapura pada akhir abad ke-19.

 

Suryadi mencatat, SLK pernah terbit dalam bentuk litografi (cetak batu)
dengan aksara Arab-Melayu sebanyak 4 kali. Edisi 1 berjudul Syair Negeri
Lampung yang Dinaiki oleh Air dan Hujan Abu (1883/1884) kini tersimpan di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan The Russian State
Library, Moskwa.

 

Edisi 2, Inilah Syair Lampung Dinaiki Air laut (1884), juga tersimpan di
PNRI. Edisi 3, Syair Lampung dan Anyer dan Tanjung Karang (1886), tersimpan
di Cambridge University Library, dan edisi 4, Inilah Syair Lampung Karam
Adanya (1888), penyalinnya Encik Ibrahim dan penerbitnya "Al-Hajj Muhammad
Tayib" di Singapura, tersimpan di PNRI, Perpustakaan Universitas Leiden,
SOAS University of London, Universiti Malaya dan dalam koleksi kitab-kitab
Melayu milik penginjil Methodist Emil Luring di Frankfurt, Jerman.

Syair kewartawanan

 

Muhammad Saleh berasal dari Tanjung Karang (Lampung), tempat ia secara
langsung menyaksikan bencana letusan Gunung Krakatau pada 1883. Awal mula
hamba berpikir/Di Tanjung Karang tempat musyafir (bait 4). Namun, dia
menulis SLK di Kampung Bengkulu (kini Bencoolen Street) Singapura. Di
Singapura duduk mengarang/Di Kampung Bangkahulu disebut orang (bait 369).
Boleh jadi ia salah seorang pengungsi dari Lampung yang menyeberang ke
Singapura selepas bencana. Orang banyak nyatalah tentu/bilangan lebih
daripada seribu/mati sekalian orangnya itu/ditimpa lumpur, api dan abu (bait
128). Demikian salah satu potret suasana setelah letusan Krakatau dalam SLK.

 

Sejumlah peneliti menyebutnya "syair kewartawanan", semacam laporan
pandangan mata tentang sebuah peristiwa, sebagaimana kerja jurnalistik masa
kini. Namun, aspek khayali (imajinasi) dan efek dramatik tentu tak lepas
dari kerja kepenyairan. Tak diragukan bahwa SLK bersandar pada fakta-fakta
di seputar peristiwa letusan Krakatau 1883. Namun, penyair biasanya tidak
semata-mata menyalin rupa peristiwa. Mata kepenyairan lebih menukik pada
labirin suasana hati saat berhadapan dengan fakta (bukan fakta itu sendiri),
atau yang disebut "stimmung" oleh filsuf eksistensialis Jerman, Martin
Heidegger (1889-1976).

 

Tengoklah pengakuan Muhammad Saleh pada bait 2: Fakir yang daif dagang yang
hina/mengarang syair sebarang guna/sajaknya janggal banyak tak kena.
Ungkapan perihal kekhilafan yang bisa saja terjadi. Lagi pula, bukankah teks
sastra terikat pada bahasa yang digunakannya? Sementara realitas itu semakin
dibahasakan, bukan semakin terang, tetapi justru semakin menyusut. Itu
sebabnya Ludwig Wittgeisten (1889-1951) mensinyalir bahwa bahasa bersifat
"sewenang-wenang" terhadap realitas.

 

Gugatan kebenaran

 

Lalu, argumentasi apa yang dapat memperkuat hipotesis bahwa SLK bisa
ditempatkan sebagai dokumentasi historis tentang letusan Krakatau? Sementara
dalam ulasannya untuk bait penutup-Kerana hati gundah gulana/Terlalu banyak
pikir kiranya/Terkena demam hampir matinya-Suryadi mengakui, tak ada jaminan
apa yang digambarkan penyair sepenuhnya benar sebab dalam sastra selalu
terbuka ruang untuk berimajinasi (hal 18).

 

Pada bait 235, penyair bahkan menegaskan permohonan maaf bila
penggambarannya tentang peristiwa penting itu salah: Sekadar itulah hamba
sebutkan/Kabar yang betul hamba katakan/tetapi tidak dengan
penglihatan/Jikalau salah Tuan maafkan. Terbuka kemungkinan bahwa beberapa
bagian dari 375 bait dalam SLK bukan sebagai laporan pandang mata, tetapi
sebatas tafsir terhadap cerita yang didengar penyair dari sumber tertentu,
sebagaimana diakuinya pada bait 84: Neneknya sendiri yang membilang/Bukannya
hamba mengarang-ngarang.

 

Kesulitan menjangkau rujukan faktual dari naskah kuno berupa teks sastra
pernah pula dialami Henri Chambert-Loir (2009) saat menelaah Hikayat Nakhoda
Asik (HNA) dan Hikayat Merpati Mas, terbit pada paruh kedua abad ke-19.
Rujukan geografis dalam kedua teks itu kabur. Hanya ada satu unsur yang
dipertahankan pengarang-itu pun hanya dalam HNA-yaitu laut. Namun 'laut' di
sini sukar ditimbang sebagai rujukan geografis karena lebih terasa sebagai
laut simbolik. Hikayat Merpati Mas juga menggambarkan tentang sebuah

[...@ntau-net] Minang Saisuak #16. Rumah Dinas Residen Sumatra Barat di Padang

2010-09-18 Terurut Topik Nofend Marola
SURYADI - Rumah Dinas Residen Sumatra Barat di Padang.jpg

 

RUMAH DINAS RESIDEN SUMATRA BARAT adalah salah satu bangunan peninggalan
Belanda yang masih bertahan di Padang sampai sekarang. Bentuk bangunan itu
yang sejak zaman kemerdekaan difungsikan sebagai rumah dinas Gubernur
Sumatra Barat juga tidak banyak berubah. Empat pilar utama di depan praktis
tetap sama bentuk dan jumlahnya sejak bangunan ini didirikan di awal
1800-an. Modelnya memakai gaya rumah tradisional di Padang, atau rantau
pesisir barat Minangkabau pada umumnya, yang konstruksi atapnya berbentuk
'tungkuih nasi'. Ini merefleksikan pendekatan kultural Belanda dalam membuat
bangunan fisik di Hindia Belanda zaman lampau.

 

Sekarang letak bangunan ini berada di jalan utama di Padang, yaitu Jalan
Jendral Sudirman, berseberangan dengan Kantor Gubernur Sumatra Barat.
Lapangan luas di sekitar bangunan ini juga masih dapat dipertahankan sampai
sekarang. Jika tidak dialihfungsikan menjadi rumah dinas Gubernur Sumatra
Barat, pastilah tanah lapang di sekitar bangunan ini sudah 'ditumbuhi' oleh
bangunan ruko dan mall yang saling bagadincik.

 

Rubrik Minang Saisuak minggu ini menyuguhi pembaca Singgalang sebuah foto
klasik rumah dinas Gubernur Sumatra Barat. Foto ini dibuat tahun 1916 saat
Gubernur Jendral Hindia Belanda J.P. Graaf van Limburg Stirum mengunjungi
Sumatra's Westkust.

 

Dalam dokumen-dokumen klasik Belanda bangunan ini disebut "woning van de
Resident van Sumatra's Westkust". Data visual tertua mengenai bangunan ini
berupa sebuah lukisan litograf berukuran 14 x 23 cm. bertarikh 1888 yang
dibuat oleh A. W. Sijthoff Jonkheer Josias Cornelis Rappard dan sekarang
tesimpan di KITLV Leiden. Masih di lembaga yang sama terdapat pula satu foto
bangunan ini dalam bentuk kartu pos (tipe: prentbriefkaart) berukuran 8 x
12.7 cm. yang dibuat tahun 1910. Sekarang giliran Irwan Prayitno, Gubernur
Sumatra Barat terpilih, mendiami rumah ini. Selamat menikmati kenyamanannya,
Pak Irwan, tapi jangan lupa amanah rakyat.

 

Suryadi - Leiden, Belanda. (Sumber foto: Tropenmuseum, Amsterdam).

Singgalang, Minggu, 19 September 2010

 

http://niadilova.blogdetik.com/2010/09/19/minang-saisuak-16-rumah-dinas-resi
den-sumatra-barat-di-padang/#more-506

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Fwd Undangan via HP

2010-09-18 Terurut Topik Nofend Marola
UNDANGAN KHUSUS

 

@Kantor Wakil Mentri Pendidikan Nasioanal bekerja sama dengan BK3AM Jakarta,
dengan ini MENGUNDANG Bpk/Ibu/Dunsanak kasadonyo dalam pertunjukan ISI
Padang Panjang dengan pagelaran "MELAYU MINANGKABAU MELINTAS WAKTU" pada :

 

Hari: Minggu, 19 September 2010

Mulai : Jam 19.30 WIB s/d Selesai

Tempat: Gd. Perfilman Usmar Ismail (disamping gelanggang
Mahasiswa Sumantri Bojonegoro)

  Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Notice "TIDAK DIPUNGUT BIAYA", TIM STSI ini tanggal 21 September 2010
berangkat ke New Zeland.

 

@Kehadiran Bpk/Ibu/Dunsanak adalah lebanggaan kami urang Minangkabau, dan
Wassalam.

 

Hormat kami yang mengundang.

- Fasli Jalal, Wakil Mentri Pendidikan Nasional

- Zulfahmi Burhan, Dt. Rajo Bagagar dan Amri Aziz (Ketua dan Sekretaris
BK3AM Jakarta dan Sekitarnya)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] M.Johannas Backir : Anai Resort bisa Jadi Objek Wisata Standar Internasional

2010-09-18 Terurut Topik Nofend Marola

Urang awak yang suka bermain di web jejaring sosil seperti facebook, rasanya
mungkin sangat banyak sekali yang paling tidak melihat album2 Om Jo ini
dengan koleksi Minangnya, baik itu yang terbaru, apalagi yang klasik atau
jadul.


 


Padang Today mengangkat Profile Om Jo (saya memanggil) ini kemaren, saya
masih banyak ketemu orang luar yang begitu bangga dan cinta terhadap ranah,
tapi banyak juga menemukan orang awak yang (sepertinya) tidak suka dengan
Minangkabau.


 


Wassalam


Nofend/34 M


 


SUMBAR | JUMAT, 17/09/2010 12:45 WIB



M.Johannas Backir: Anai Resort bisa Jadi Objek Wisata Standar Internasional

Heri Sugiarto -   Padang Today

  klik
untuk melihat foto
Wakil Ketua Mappas M.Johannas Backir. (foto: dok pri)

 

Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) menyambut baik rencana
pengembangan objek wisata Anai Resort yang akan dilakukan pengusaha Minang
Basrizal Koto. Apalagi, potensi besar pariwisata di kawasan itu selama ini
tidak digarap secara optimal.

Wakil Ketua Mappas M.Johannas Backir mengatakan jika dikembangkan dengan
serius, Anai Resort bakal menjadi objek wisata yang bisa disejajarkan dengan
resort standar internasional seperti Ubud di Bali. 

"Di Anai Resort, keindahan alam sudah terbentuk dengan sendirinya. Viewnya
terjaga, nyaman untuk dikunjungi dan alami. Jadi tinggal di-create aja,
dipoles sehingga bisa menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan
dalam dan luar negeri," kata M.Johannas Backir.

Mantan Art Director RCTI Group itu mengingatkan agar jangan salah mengelola
objek wisata tersebut dan harus gencar melakukan promosi, karena selama ini
kalau ke Sumbar orang lebih cenderung mengenal wisata Bukittinggi.

Selain pengembangan hotel, restoran, lapangan golf dan kolam renang, serta
arena bermain, di kawasan itu juga perlu disediakan semacam gerai handycraft
khas Ranah Minang.

"Di lokasi ini, juga bisa disediakan suatu tempat untuk mengadakan
konferensi, rapat kerja ataupun workshop," tambahnya.

Saat ini, katanya, wisatawan menginginkan suasana baru dalam beriwisata.
"Back to nature. Orang yang jenuh dengan rutinitas kehidupan sangat butuh
akan tempat berwisata yang tenang dan nyaman, menawarkan udara alami, suara
alam dan pemandangan yang indah," katanya. 

Dalam perbincangannya dengan Padang Today, Johannas menyebutkan, Kota
Bukittinggi yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata dengan ikon jam
gadang, perlu pula berbenah. 

"Lingkungannya yang sudah mulai kotor dan mengganggu, perlu segera dibenahi
oleh pengelola dan pemerintah daerah," ingatnya. (*)

 

http://www.padang-today.com/index.php?today=news
 &id=20924

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

RE: [...@ntau-net] PP 84/99 Bakal Terealisasi, Mendagri Surati Gubernur

2010-09-17 Terurut Topik Nofend Marola
Masalah PP 84/1999, Mendagri Jangan Asal Instruksi Seperti Orba!

Masyarakat kabupaten Agam, terutama yang menempati Agam Timur, ternyata
tidak begitu mudah menerima realisasi pelaksanaan PP 84/99. Pasalnya, PP
84/99 tersebut bukan menyelesaikan masalah, tetapi sebaliknya akan
memunculkan masalah baru yang akan merugikan masyarakat Agam sendiri.

Ketua DPRD Agam, Marga Indra, mengatakan, pemerintah pusat melalui Mendagri,
janganlah memaksakan kehendak dengan "menekan" Gubernur Sumbar untuk
melaksanakan PP 84/99 tersebut. Sebab, kalau hal itu dilaksanakan, akan
merugikan masyarakat Agam, terutama yang berdomisili di daerah Agam Timur
yang tidak masuk PP 84/99.

Misalnya, masyarakat yang terletak di kecamatan Palupuh, Baso dan
Sungaipuar. Karena daerah mereka berdekatan dengan kabupaten Pasaman,
Limapuluhkota dan Tanahdatar, tentu mereka akan memilih bergabung dengan
kabupaten tersebut, jika PP 84/99 dipaksakan melaksanakannya. 

"Karena itu alangkah baiknya PP 84/99 tersebut dirivisi dengan menyatukan
seluruh daerah Agam Timur masuk ke kota Bukittinggi atau berdiri sendiri,
sehingga seluruh masyarakat Agam Timur tidak terpecah-pecah," ujarnya
beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, tembusan surat dari Sekjen Mendagri, Diah Anggraeni kepada
gubernur Sumbar untuk mempercepat pelaksanaan PP 84/99 baru saja
diterimanya, dan segera disikapi melalui rapat pimpinan DPRD Agam. 

"Sebagai tokoh masyarakat Agam saya menolak cara-cara orde baru (Orba)
tersebut. Tapi sebagai ketua DPRD Agam, akan kami sikapi setelah melalui
rapat pimpinan," ujar ketua OKK Partai Demokrat kabupaten Agam tersebut.

Terpisah, ketua fraksi Partai Demokrat (PD) kabupaten Agam, Amril Anwar,
menegaskan, Mendagri Gamawan Fauzi, jangan hanya pandai mengeluarkan
instruksi tanpa mampu merealiasinya. 

Sebab, kata Amril Anwar, sewaktu Gamawan Fauzi menjadi Gubernur Sumbar,
Instruksi Mendagri No. 1/2008 sudah ada, tapi Gamawan Fauzi tidak mampu
merealisasinya. "Sekarang saat  menjadi Mendagri, dia dengan mudah
memerintah Gubernur Sumbar untuk melaksanakan instruksi tersebut. Ini kan
tidak fair," ujarnya yang dihubungi terpisah, kemarin.

Sama dengan ketua DRPD Agam, Amril Anwar, menegaskan, PP 84/99 tidak bisa
dipaksakan. Solusi yang terbaik adalah mengambil semua daerah Agam Timur
untuk masuk kota Bukittinggi atau berdiri sendiri. Dengan begitu, di samping
pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan mudah, daerah Agam Timur yang
tidak masuk PP 84/99 tidak akan terpecah-pecah dan masuk ke kabupaten
tetangga terdekat. (*)

Edison Janis - Padang Ekspres
http://padang-today.com/?today=news&id=20956

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] PP 84/99 Bakal Terealisasi, Mendagri Surati Gubernur

2010-09-17 Terurut Topik Nofend Marola
Perluasan kota Bukittinggi yang mengambil sebagian daerah kabupaten Agam,
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 84/99, yang saat ini masih
mengambang, diperkirakan segera dilaksanakan, menyusul adanya surat Mendagri
ke Gubernur Sumbar untuk segera melaksanakan PP 84/99 tersebut yang didasari
Instruksi Mendagri No. 1/2008.

Mendagri dalam suratnya yang ditandatangani Sekjek, Diah Angraeni,
tertanggal 1 September 2010 kepada Gubernur Sumbar menegaskan, agar saudara
(Gubernur) dapat memfasilitasi kegiatan penegasan batas fisik di lapangan
antara kabupaten Agam dengan kota Bukittinggi tentang PP 84/99 tersebut, dan
melaporkan kepada Mendagri dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Surat Sekjen Mendagri bernomor 188.52/3587/SJ ini adalah tindaklanjut dari
surat Mendagri Gamawan Fauzi kepada Gubernur Sumbar sebelumnya tertanggal 1
Februari 2010 yang didasari Instruksi Mendagri 1/2008 tanggal 10 April 2008
tentang penyelesaian permasalahan pelaksanaan PP 84/99 tentang perubahan
Batas Wilayah kota Bukittinggi dan kabupaten Agam yang ditembuskan antara
lain kepada Ketua DPRD Sumbar, Bupati Agam, Walikota Bukittinggi, ketua DPRD
Bukittinggi dan ketua DPRD Agam.

Dalam surat tersebut ditegaskan, berkaitan dengan telah ditetapkannya PP
84/99 yang diiringi dengan penerbitan instruksi Mendagri No. 1/2008 tanggal
10 April 2009 tentang penyelesaian permasalahan pelaksanaan PP 84/99 tentang
perubahan batas wilayah kota Bukittinggi dan kabupaten Agam, untuk itu
diminta saudara Gubernur agar segera memfasilitasi penyelesaian masalah
tersebut.

Berdasarkan pasal 9 ayat (1) huruf c peraturan pemerintah RI No. 19/2010
tentang tata cara pelaksanaan tugas dan wewenang serta kedudukan keuangan
Gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah provinsi, dinyatakan bahwa
permasalahan batas antar kabupaten/kota dalam satu wilayah provinsi menjadi
kewenangan Gubernur untuk memfasilitasi penyelesaiannya.

"Untuk menunjang tertib adminitrasi pemerintahan dan kelancaran
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan di daerah, agar saudara dapat
memfasilitasi kegiatan penegasan batas fisik di lapangan antara kabupaten
Agam dengan kota Bukittinggi dan melaporkan kepada Mendagri dalam waktu yang
tidak terlalu lama," ujar Sekjen Mendagri, Diah Angraeni dalam suratnya.

Ketua DPRD Bukittinggi, Rachmad Aris, mengatakan, baru saja menerima surat
dari Sekjen Mendagri tersebut, dan belum bisa banyak berkomentar karena
surat tersebut ditujukan kepada Gubernur Sumbar. "Ya, kita tunggu sajalah
bagaimana perkembangannya. Apa yang diputuskan gubernur nanti, ya itulah
yang kita jalankan," ujarnya.

Terpisah, ketua Komisi A DPRD Bukittinggi, M Nur Idris, menjelaskan,
menyambut positif surat dari Sekjen Mendagri tersebut. Dia mengatakan, kalau
kurang lebar telapak tangan, dengan niru kita tampung. "Artinya, gubernur
harus melaksanakan PP 84/2008 tersebut, karena hal itu adalah produk hukum,"
jelasnya. (*)

Edison Janis - Padang Today, SABTU, 18/09/2010 09:23 WIB
http://padang-today.com/?today=news&id=20959

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Jakarta Rantau Bertuah (Arsip Tempo Januari 1972)

2010-09-17 Terurut Topik Nofend Marola
MEREKA pulang berbondong-bondong dari satu pertemuan jang di beri nama 
halal-bihalal, awal bulan ini, seolah-olah satu parade jang sunji dan pandjang 
disaat-saat lewat tengah malam. 

Bermula dari Istora Senajan lalu menjusuri djalan Djenderal Sudirman terus ke 
djalan Thamrin, orang-orang Minang itu dari sana mementjar keseluruh pendjuru 
Kota. Tak ada jang istimewa dalam peristiwa ini. Ketjuali satu hal: bahwa itu 
terdjadi di Djakarta. Dengan arak-arakan jang demikian, untuk sesaat kehidupan 
kota besar ini diberi tjorak lain. Orang-orang Minang, sadar atau tidak, 
sebelumnja telah ikut serta memberi tjorak dibanjak bidang kehidupan Djakarta. 
Sampai berapa djauh, itu satu hal jang masih bisa diperdebatkan. Tapi 
seandainja kehidupan kota adalah satu pentas jang besar, maka orang-oran Minang 
- diantara oran-orang lain - sebagai para pelaku jang penting atau tidak, 
selalu kelihatan "hadir". Mengapa? Mungkin sekali karena sosok keuletan jang 
selalu mereka kenakan. Keuletan, jang dapat ditemukan dalam pantun ini: 
* Putus tali lajan-lajang Robek kertas tentang bingkai Hidup djangan mengepalan 
Tidak kaja, berani pakai * 

Garam & Bunga. 
Tanpa itu agaknja orang Minang dalam kehidupan masjarakat Djakarta, atau 
diseluruh Nusantara, tak akan tjukup menarik untuk dipermasalahkan. Dan dengan 
itu pula para avonturir Minang dari golongan avonturir Indonesia jang relatif 
ketjil djumlahnja menjebar kemana-mana. Menurut satu sumber Pemerintah Daerah 
DCI, sebanjak 400.000 orang menumpuk di Djakarta merupakan 10% dari djumlah 
seluruh penduduk. Mereka menggarap apa sadja jang sesuai dan bisa digarap, 
dengan satu tekad: harus sukses. Akan tetapkah di masa jang akan datang mereka 
djadi "garamnja masjarakat" seperti jang di kemukakan Dr Hamka, ataukah akan 
tumbuh sebagai "bunga dalam taman Indonesia" -- jang mungkin punja warna 
sendiri seperti jang tjoba diramalkan oleh Prof. Bahder Djohan? Itu hanja sang 
waktu jang bisa membuktikan. 

Sudah tentu Djakarta bukanlah satu-satunja sasaran para perantau Minang Mochtar 
Naim, jang mengadakan penjelidikan mendalam tentang perantau-perantau Minang 
sedjak lama, sekarang Direktur Centre for Minangkabau Studies di Sumatera 
Barat, mengutip pendapat seorang kepala daerah Djawa Barat jang memperkirakan 
bahwa didaerahnja terdapat 300.000 orang Minang, tersebar dibanjak kota seperti 
Tjirebon. Tasikmalaja, Tjiamis, Garut, Purwakarta Sukabumi dan djuga Banten. 
Beberapa ribu orang lagi dapat ditemukan di Djawa Tengah & Djawa Timur, sedang 
300.000 orang diperhitungkan menetap di Sumatera Utara, dan 100.000 dari 
djumlah ini mendjadi penduduk kota Medan. Sumatera Selatan kebagian 100.000 
perantau Minang, sementara kota-kota Djambi dan Pekanbaru jang disebut sebagai 
satelit, padat dengan para perantau dari daerah jang sama. 

Naim menjimpulkan bahwa gelombang perantauan Minang, iang dapat dirasakan 
efeknja hingga sekarang, mulai bergerak sesudah Perang Dunia I. Mereka melintas 
melalui 4 poros: Deli dan Sumatera Utara, Riau dan Djambi, pulau Djawa dan 
tanah Semenandjung (Malaysia). Beberapa ratus tahun sebelum gelombang 
perantauan besar-besaran itu terdjadi, kira-kira diudjung abad 14 (1390) 
seorang pangeran dari Minangkabau, Radja Baginda, mendjeladjah sampai ke Sulu. 
Disana ia dinobatkan sebagai radja Sulu I. Pada achir abad ke-15, orang-orang 
Minang menjusup kepantai-pantai timur Sumatera, bahkan menjeberang ke Melaka 
dan mungkin djuga mendjadi tjakal-bakalnja pendatang-pendatang Minang jang 
sekaran mendiami Neeri Sembilan, Malaysia. Kabarnja sudah ditahun 1512 
Albequerque menjebut-njebut tentang daerah daerah kota bagian pedalaman Malaka 
jang telah didiami pendatang-pendatang Minang. Diawal abad ke--17 konon ada 
tiga orang datuk asal Minangkabau, Datukri Bandang, Datukri Pattimang dan 
Datukri Tiro jang aktif menjebarkan gama Islam di Sulawesi Selatan. Prof. 
Zainal Abidin dari Universitas Hasanuddin menjatakan bahwa jang disebut sebagai 
orang "Melaju" di Sulawesi Selatan adalah djuga orang-orang Minangkabau jang 
membuat koloni di Makassar dan sampai kini masih memakai gelar Sutan. Patut 
djuga diikut-sertakan keterangan Prof. Jaspan: kalangan bangsawan Serawak 
berasal dari keturunan Minangkabau dan menurut dugaan, mereka datang kedaerah 
ini pada zaman kedjajaan Malaka. 

Dalam masa-masa sesudahnja mereka menjebar ke Pontianak, Bandjarmasin, 
Samarinda, Tarakan, Menado, bahkan samapi ke Nusa Tenggara, Maluku dan Irian 
Barat. Maka Mochtar Naim sampai pada kesimpulan: tak ada satu kelompok ethnis 
di Indonesia jang pindah keluar daerah asalnja setjara demikian menjolok 
seperti orang Minangkabau. Timpang. Tanpa memperhitungkan sifat perpindahan, 
Naim membandingkan djumlah orang-orang jang keluar dari Djawa kepulau-pulau 
lain di Indonesia: antara tahun 1938-1965 djumlah merekahanja sekitar 1 djuta. 
Ini berarti kurang dari � dari seluruh penduduk Djawa. Dengan rumus Pn = Po 
(1+r)n Mochtar Naim sampai pada angka bahwa djumlah seluruh orang Minangkabau

[...@ntau-net] Risau, Siapa Pelanjut Ulama Besar

2010-09-16 Terurut Topik Nofend Marola
Oleh: Marthias Dusky Pandoe*

Syekh Abdul Karim Amarullah (1879-1945)

Lahir di Sungai Batang Maninjau. Semula  bernama Mohammad Rasul. Nama
tersebut ditukar setelah menunaikan ibadah haji tahun 1894. Di Makah selama
tujuh tahun, menimba ilmu pada Syehk Ahmad Khatib. Beliau orangtua Buya
Hamka, dan mertua mantan Ketua Pucuk Pimpinan Muhammadiyah Abdul Rasjid
Sutan Mansyur. Berani membuang hal-hal yang bertentangan dengan Al Quran dan
sunnah. Bersama Syekh Abdullah Ahmad memperoleh gelar doktor honoris kausa
dari Universitas Al Azhar, Kairo.

Ketika aliran Ahmadiyah dari India masuk Minangkabau, beliau menerbitkan
buku Al Qaulul shahih (kata yang sesat) untuk menyerang faham tersebut,
mencegah perkembangannya di daerah ini. Sebaliknya membawa  Muhammadiyah
dari Jawa. Tahun 1930 beliau semarakkan kongres perserikatan ini di
Bukittinggi. Beliau tak setapak pun kompromi dengan Pemerintah Belanda. Bila
sudah ada di mimbar, sekali-kali jangan disensor pidatonya.

Terang-terangan pula menantang pemerintah Fasis Militer Jepang yang
menduduki Indonesia tahun 1942-1945 untuk melakukan sei keire, yakni
menundukkan kepala  ke arah matahari terbit (Tokyo) tanda memberi hormat
kepada Kaisar Hirohito  tempat tahta raja Jepang itu.

“Biar saya digantung tinggi-tinggi atau dibuang jauih-jauih, saya tidak mau
melakukan,” kata Karim Amarullah tegas.

Syekh Daud Rasyidi (1880-1948)

Lahir di Balingka, Kecamatan IV Koto Agam. Beliau orangtua kandung Mansyur
Daud Datuk Palimo Kayo, yang dikatakan sebagai pemegang tongkat estafet
terakhir ulama-ulama besar Minangkabau. Inyiak Daud tak ada menempuh
pendidikan formal di sekolah mulai tingkat dasar sampai menengah. Pernah
jalan kaki dari kampungnya ke Kota Padang, dibekali ketrampilan menjahit,
mengaji di beberapa surau Sumatera Barat. Akhirnya  pada Syekh Ahmad Khatib
di Mekah selama empat tahun, untuk ilmu tasauf, fiqih, tauhid dan bahasa
Arab.

Tahun 1903 membuka pengajian di masjid Jembatan Besi Padangpanjang. Masjid
ini kemudian menjelma jadi Sumatera Thawalib. Waktu itu penyakit kolera dan
cacar mewabah disini. Puluhan korban meninggal setiap hari. Dikubur begitu
saja, tanpa dimandikan, dikafani dan disembahyangkan. Kata beliau,  

“Umat Islam akan menerima dosa karena tidak melaksanakan fardhu kifayah”.
Dengan berani beliau menyuruh bongkar kembali kuburan mayat-mayat tadi.
Namun, ditantang Asisten Residen Padangpanjang sebagai penguasa. Tapi
akhirnya tuntutan Syekh Daud  dikabulkan. Sebelum dikubur kembali, semua
diproses menurut ajaran Islam. Beliau menantang membayar pajak (belasting)
kepada Pemerintah Belanda.

Syekh Ibrahim Musa (1882-1963)

Lahir 12 Syawal 1301. Setelah menjadi ulama besar, nama kampungnya melekat
pada beliau, dan tersohorlah sebagai Inyiak Parabek. Beliau sebelumnya 
mengaji di beberapa surau di Sumatera Barat, tahun 1320 Hijriah menyambung
ke Makkah belajar selama 6,5 tahun pada Syekh Ahmad Kathib. Belum puas,
tahun 1333 kembali lagi kesitu untuk memperdalam ilmu.

Waktu perang dunia pertama pecah, beliau kembali ke Parabek Bukittinggi dan
singgah lebih dulu di India. Di Parabek bersama dengan murid-murinya
membentuk persatuan pelajar Muzakaratul Ikhwan, wadah untuk memperdebatkan
berbagai masalah.

Wadah ini kemudian menjelma jadi Sumatera Thawalib School. Pesantren 
termasyhur ke seantero nusantara. Sistem belajar dari halaqah menjadi sistem
klasikal, berkelas-kelas. Disamping ilmu pengetahuan agama, diajarkan pula
bahasa Inggris dan bahasa Belanda, ilmu ukur, aljabar, kopersi dan
lain-lain. Para guru tidak pakai sarung, disuruh pakai pantalon. jas, dasi
dan sepatu. Pemerintah Belanda menawarkan sejumlah uang subsidi, namun
Inyiak Parabek menolak mentah-mentah.

Syekh Abbas Abdullah (1883-1957)

Dilahirkan, dibesarkan dan mengabdi di negeri sendiri, Padangjapang
(Suliki), Payakumbuh. Nama negeri tersebut melekat pada kepopuleran nama
beliau  Inyiak Abbas Padang Japang. Ayah beliau Syekh Abdullah pernah
terlibat dalam Perang Paderi pimpinan Tuanku Imam Bonjol. Ketika Abbas
berusia 13 tahun, ikut paman ke Tanah Suci. Usai menunaikan ibadah haji,
Abbas tidak mau pulang, minta tinggal sendirian, lalu belajar dengan Syekh
Ahmad Khatib selama delapan tahun. Tahun 1924, sebelum pulang ke tanah air,
mengembara ke Mesir, Palestina, Libanon, Siria dan Swis di Eropa. Pulang 
mengangkut buku-buku besar. Di kampung ditugaskan ayahnya jadi guru bantu 
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.

Haji Agus Salim (1884-1964)

Lahir 8 Oktober 1884 di Kotogadang, Kecamatan IV Koto, Bukittinggi. Dengan
nama yang diberikan ayahnya Masyhudul Haq. Negeri ini penuh melahirkan kaum
intelektual. Selain H Agus Salim, banyak lagi pemimpin bangsa asal negeri
ini, seperti Perdana Menteri Pertama RI Sutan Sjahrir, Emil Salim, dan
lain-lain. Orangtua Inyiak Agus, Sutan Mohammad Salim, seorang Jaksa.

Beliau ulama jenius. Mahasiswa Cornell Uniuversity (Amerika) Harry J Benda
waktu beliau memberi kuliah disana langsung  mengggelari  Grand Old Man,
bisa diterjemahkan sebagai Orang Tua Cemerlang. De

[...@ntau-net] Kaba seputar FSSM 2010 di Padang Today

2010-09-16 Terurut Topik Nofend Marola
JK : Modal Besar jadi Pengusaha adalah Semangat
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 10:06 WIB

Menjadi pengusaha tak mutlak modal awalnya adalah uang. Namun, jika anda
ingin bercita-cita menjadi pengusaha, modal paling besarnya adalah semangat.
Semangat untuk sukses harus siap menghadapi segala tantangan. Setiap
pengusaha akan mengalami jatuh bangun dalam menjalankan bisnisnya.

Demikian dikatakan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka
Silaturahim Saudagar Minang (SSM) ke-3 tahun 2010 di Best Western Basko
Hotel, Rabu (15/9/2010).

JK yang juga sumando urang Minang itu mengatakan, Basrizal Koto (Basko)
salah seorang pengusaha sukses memulai bisnisnya sama sekali tidak dengan
uang, namun dengan semangat yang tinggi ingin merubah nasib.

"Basko bukti nyata bahwa semangat adalah modal terbesar kesuksesannya.
Bahkan Basko itu tidak tamat SD. Bukanlah uang dan pendidikan yang menjamin
seorang sukses dalam memulai bisnisnya," kata JK.  
===

Saudagar Minang Harus Benahi Semangat Kebersamaan!
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 11:52 WIB

Menurunnya kebersamaan dan kekompakan antara orang Minang menjadi
perbincangan yang banyak mengemuka dalam diskusi panel Silaturahim Saudagar
Minang (SSM), Kamis (16/9/2010) di Western Basko Hotel, Padang. Diskusi
dengan tema " Aktualisasi Peran Elit di Rantau untuk Pembangunan Sumbar"
menghadirkan pembicara Irman Gusman, Fahmi Idris, Azwar Anas dan Karni
Ilyas.

Azwar Anas mantan Gubernur Sumbar mengatakan, tanpa ada kebersamaan dan
kekompakan antar orang Minang khususnya saudagar yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha.

"Kebersamaan dan kekompakan kita makin lama terasa kurang dan menurun. Ke
depan ini harus menjadi perhatian besar kita terutama antar pedagang Minang
yang eksis di berbagai daerah Nusantara, bahkan mancanegara. Harus dibenahi
semangat kebersamaan ini. Tanpa kebersamaan kita akan mudah gagal," katanya.
Dikatakannya, kebersamaan ini juga harus disinergikan dengan semua
stakeholder yang ada di Sumbar, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
(*)
===

SSM 2010
Irman Gusman : Pengusaha Bukan lagi Dilahirkan, tapi Ditumbuhkan
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 14:29 WIB

Ada anggapan bahwa seorang entrepreneuer itu dilahirkan, namun dengan
semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, hal ini sudah kurang
relevan lagi.  Artinya entrepreneuer bisa ditumbuhkan melalui kekuatan
pikiran yang dimiliki (intelectual capital). Demikian dikatakan Irman Gusman
dalam dalam acara diskusi panel Silaturahim Saudagar Minang (SSM) ke-3,
Kamis (16/9/2010) di Western Basko Hotel, Padang. 

Dikatakannya, pengusaha juga harus menjaga spirit dan semangat, dengan
dukungan visi, modal sosial, dan modal budaya serta berbasis rasa percaya
diri (self confidence). Selama Orde Baru, berdampak pada hilangnya
kreatifitas, dan inovasi yang menjadi kekuatan dari orang Minang.

"Untuk itu, semangat kebangkitan ini perlu diperkuat lagi dengan
mengedepankan prinsip demokrasi yang sekarang sedang dikembangkan di
Indonesia," katanya.

Dikatakan Irman Gusman pengusaha yang juga Ketua DPD RI itu, perlu
dikembangkan sektor andalan yang menjadi keunggulan serta mempunyai
multiplier effect, dan itu bisa dalam bentuk industri jasa dan pariwisata
(tourism).

"Dalam konteks ini, maka peluang pertumbuhan ekonomi yang ada untuk
pembangunan Sumatera Barat ke depan, harus berjalan seiring dengan
pengembangan bidang SDM sesuai dengan kultur Minang," katanya. (*)
===

SSM 2010
FSSM Harus Mengubah Pola Hubungan Rantau-Kampung
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 14:46 WIB

Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSSM) harus mampu mengubah pola hubungan
antara perantau dengan kampung yang selama ini hanya dalam bentuk pemberian
uang semata (wesel). 

"Ke depan harus diubah menjadi program pengembangan ekonomi nagari yang
dilakukan secara sistematis," ujar mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas
dalam acara Diskusi Panel Silaturahim Saudagar Minang (SSM) Ke-3 Tahun 2010
, beberapa saat lalu (Kamis, 16/9/2010) di Western Basko Hotel dan Grand
Mall, Padang.

Forum SSM, lanjut Azwar Anas, diharapkan melakukan pengkajian mendalam dalam
bentuk analisis faktor internal dan eksternal melibatkan multi stakeholders.
"Forum ini mendepankan prinsip manajemen kekeluargaan yang profesional.
Forum perlu mengembangkan jiwa kebersamaan untuk menuju keberhasilan," kata
sesepuh Minang ini.

Dikatakannya, agar potensi-potensi sektor perekonomian yang ada bisa
dioptimalkan, maka masing-masing daerah perlu mengidentifikasi potensi yang
dimiliki untuk selanjutnya disinergikan dalam upaya membangun ekonomi
Sumatera Barat. (*)
===

SSM 2010
Kultur Orang Minang Penyedia Kerja, bukan Pencari Kerja
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 15:08 WIB

Para tokoh Minang sudah mewarnai dan memberi pengaruh terhadap Indonesia
sejak dahulu, baik di bidang agama, politik, ekonomi, budaya, serta
bidang-bidang lain.  

"Namun, dalam perkembangannya, masa o

[...@ntau-net] JK: Harun Zain Satu Bukti Sumbar Memiliki SDM yang Hebat

2010-09-16 Terurut Topik Nofend Marola
SUMBAR | KAMIS, 16/09/2010 16:09 WIB
Husnal Hayati - Padang Today

Sumbar memiliki potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM)
yang bisa diberdayakan demi kemajuan Sumbar. Hal ini diakui mantan Wapres
Jusuf Kala, saat menghadiri penganugerahan Doctor Honoris Causa bagi mantan
Gubernur Sumbar Harun Zain dari Universitas andalas (Unand), Rabu
(15/9/2010).

Jusuf Kalla mengatakan Minangkabau memiliki tokoh intelektual yang hebat.
"Harun Zain adalah salah satu bukti bahwa Sumbar memiliki SDM yang bagus dan
bisa diandalkan untuk kemajuan Sumbar kedepan," paparnya.

Jusuf kala menilai, sosok Harun Zain sukses menerapkan strategi harga diri
daerah guna membangkitkan semangat masyarakat, membangun kembali Sumbar yang
terpuruk akibat pergolakan PRRI, terutama dalam hal ekonomi.

Harun zain mengungkapkan untuk membangun Sumbar harus dimulai dengan
menggelorakan semangat gotong-royong semua elemen masyarakat. "Masyarakat
Sumbar harus membangkitkan jati diri sebagai landasan utama memulai kembali
proses pembangunan daerah Sumbar," paparnya.

Sebagaimana diberitakan, Universitas Andalas (Unand) Padang memberikan gelar
Doktor Honoris Causa kepada tokoh yang dinilai telah berjasa atau berkarya
luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan rakyat. Gelar kehormatan
tersebut, diberikan kepada Sutan Harun Alrasjid Zain, mantan Gubernur
Sumbar.

Ini gelar kehormatan kedua diberikan Unand. Pada 21 September 2006, Unand
memberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena dianggap berjasa
dalam bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.

Untuk Harun Zain, kata Rektor Unand Prof Dr Musliar Kasim, diberikan karena
telah berjasa dalam mengangkat kembali harkat dan martabat masyarakat Minang
sejak setelah berakhirnya pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

"Beliau juga telah memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional. Jadi,
gelar itu diberikan bukan karena Pak Harun Zain mantan Gubernur Sumbar,"
jelas Musliar Kasim kepada Padang Today.

Pemberian gelar kepada tokoh kelahiran Padangpanjang tersebut, dilakukan
dalam Rapat Senat di kampus Unand Limau Manis Padang pada 15 September.(*)

http://padang-today.com/?today=news&d=0&id=20890

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Risau, Siapa Pelanjut Ulama Besar

2010-09-16 Terurut Topik Nofend Marola
Oleh: Marthias Dusky Pandoe*

Syekh Abdul Karim Amarullah (1879-1945)

Lahir di Sungai Batang Maninjau. Semula  bernama Mohammad Rasul. Nama
tersebut ditukar setelah menunaikan ibadah haji tahun 1894. Di Makah selama
tujuh tahun, menimba ilmu pada Syehk Ahmad Khatib. Beliau orangtua Buya
Hamka, dan mertua mantan Ketua Pucuk Pimpinan Muhammadiyah Abdul Rasjid
Sutan Mansyur. Berani membuang hal-hal yang bertentangan dengan Al Quran dan
sunnah. Bersama Syekh Abdullah Ahmad memperoleh gelar doktor honoris kausa
dari Universitas Al Azhar, Kairo.

Ketika aliran Ahmadiyah dari India masuk Minangkabau, beliau menerbitkan
buku Al Qaulul shahih (kata yang sesat) untuk menyerang faham tersebut,
mencegah perkembangannya di daerah ini. Sebaliknya membawa  Muhammadiyah
dari Jawa. Tahun 1930 beliau semarakkan kongres perserikatan ini di
Bukittinggi. Beliau tak setapak pun kompromi dengan Pemerintah Belanda. Bila
sudah ada di mimbar, sekali-kali jangan disensor pidatonya.

Terang-terangan pula menantang pemerintah Fasis Militer Jepang yang
menduduki Indonesia tahun 1942-1945 untuk melakukan sei keire, yakni
menundukkan kepala  ke arah matahari terbit (Tokyo) tanda memberi hormat
kepada Kaisar Hirohito  tempat tahta raja Jepang itu.

"Biar saya digantung tinggi-tinggi atau dibuang jauih-jauih, saya tidak mau
melakukan," kata Karim Amarullah tegas.

Syekh Daud Rasyidi (1880-1948)

Lahir di Balingka, Kecamatan IV Koto Agam. Beliau orangtua kandung Mansyur
Daud Datuk Palimo Kayo, yang dikatakan sebagai pemegang tongkat estafet
terakhir ulama-ulama besar Minangkabau. Inyiak Daud tak ada menempuh
pendidikan formal di sekolah mulai tingkat dasar sampai menengah. Pernah
jalan kaki dari kampungnya ke Kota Padang, dibekali ketrampilan menjahit,
mengaji di beberapa surau Sumatera Barat. Akhirnya  pada Syekh Ahmad Khatib
di Mekah selama empat tahun, untuk ilmu tasauf, fiqih, tauhid dan bahasa
Arab.

Tahun 1903 membuka pengajian di masjid Jembatan Besi Padangpanjang. Masjid
ini kemudian menjelma jadi Sumatera Thawalib. Waktu itu penyakit kolera dan
cacar mewabah disini. Puluhan korban meninggal setiap hari. Dikubur begitu
saja, tanpa dimandikan, dikafani dan disembahyangkan. Kata beliau,  

"Umat Islam akan menerima dosa karena tidak melaksanakan fardhu kifayah".
Dengan berani beliau menyuruh bongkar kembali kuburan mayat-mayat tadi.
Namun, ditantang Asisten Residen Padangpanjang sebagai penguasa. Tapi
akhirnya tuntutan Syekh Daud  dikabulkan. Sebelum dikubur kembali, semua
diproses menurut ajaran Islam. Beliau menantang membayar pajak (belasting)
kepada Pemerintah Belanda.

Syekh Ibrahim Musa (1882-1963)

Lahir 12 Syawal 1301. Setelah menjadi ulama besar, nama kampungnya melekat
pada beliau, dan tersohorlah sebagai Inyiak Parabek. Beliau sebelumnya
mengaji di beberapa surau di Sumatera Barat, tahun 1320 Hijriah menyambung
ke Makkah belajar selama 6,5 tahun pada Syekh Ahmad Kathib. Belum puas,
tahun 1333 kembali lagi kesitu untuk memperdalam ilmu.

Waktu perang dunia pertama pecah, beliau kembali ke Parabek Bukittinggi dan
singgah lebih dulu di India. Di Parabek bersama dengan murid-murinya
membentuk persatuan pelajar Muzakaratul Ikhwan, wadah untuk memperdebatkan
berbagai masalah.

Wadah ini kemudian menjelma jadi Sumatera Thawalib School. Pesantren
termasyhur ke seantero nusantara. Sistem belajar dari halaqah menjadi sistem
klasikal, berkelas-kelas. Disamping ilmu pengetahuan agama, diajarkan pula
bahasa Inggris dan bahasa Belanda, ilmu ukur, aljabar, kopersi dan
lain-lain. Para guru tidak pakai sarung, disuruh pakai pantalon. jas, dasi
dan sepatu. Pemerintah Belanda menawarkan sejumlah uang subsidi, namun
Inyiak Parabek menolak mentah-mentah.

Syekh Abbas Abdullah (1883-1957)

Dilahirkan, dibesarkan dan mengabdi di negeri sendiri, Padangjapang
(Suliki), Payakumbuh. Nama negeri tersebut melekat pada kepopuleran nama
beliau  Inyiak Abbas Padang Japang. Ayah beliau Syekh Abdullah pernah
terlibat dalam Perang Paderi pimpinan Tuanku Imam Bonjol. Ketika Abbas
berusia 13 tahun, ikut paman ke Tanah Suci. Usai menunaikan ibadah haji,
Abbas tidak mau pulang, minta tinggal sendirian, lalu belajar dengan Syekh
Ahmad Khatib selama delapan tahun. Tahun 1924, sebelum pulang ke tanah air,
mengembara ke Mesir, Palestina, Libanon, Siria dan Swis di Eropa. Pulang
mengangkut buku-buku besar. Di kampung ditugaskan ayahnya jadi guru bantu
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.

Haji Agus Salim (1884-1964)

Lahir 8 Oktober 1884 di Kotogadang, Kecamatan IV Koto, Bukittinggi. Dengan
nama yang diberikan ayahnya Masyhudul Haq. Negeri ini penuh melahirkan kaum
intelektual. Selain H Agus Salim, banyak lagi pemimpin bangsa asal negeri
ini, seperti Perdana Menteri Pertama RI Sutan Sjahrir, Emil Salim, dan
lain-lain. Orangtua Inyiak Agus, Sutan Mohammad Salim, seorang Jaksa.

Beliau ulama jenius. Mahasiswa Cornell Uniuversity (Amerika) Harry J Benda
waktu beliau memberi kuliah disana langsung  mengggelari  Grand Old Man,
bisa diterjemahkan sebagai Orang Tua Cemerlang. Delapa

[...@ntau-net] JALAN KUILIANG BILANG NAGARI : Nagari Sunur yang Pernah dicatat oleh Francois Valentijn

2010-09-16 Terurut Topik Nofend Marola
suryadi-jalan-kuiliang-bilang-nagari-nagari-sunur-yang-pernah-dicatat-oleh-f
rancois-valentijn

 

Nagari Sunur atau Sunua (45 km. Di barat laut Padang, 8 km di selatan
Pariaman) sekarang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Nan Sabaris,
Kabupaten Padang Pariaman. Korong/dusun-dusunnya adalah: Kampung
Kandang-Koto Gadis, Koto Rajo-Koto Marapak-Kampung Aur, Kampung Tangah,
Taluak Nibung, Tingkalak, Kampung Jambak, Pasar Baru,  Pintir Kayu, Padang
Kalam, Olo, Pakoktan, Kabun, Pautan Kabau, dan Kampung Lintang. Dulu korong
Pasir Sunur yang terletak di tepi Samudera Indonesia juga termasuk wilayah
Nagari Sunur, tapi sekarang masuk wilayah Kecamatan Pariaman Selatan.

 

Batas sebelah barat nagari Sunur adalah Samudera Indonesia. Ombaknya besar,
sehingga menjadi tamsilan bagi tukang indang grup Toboh Sikaladi (Tanama
Record 1997, 4 kaset) dalam menggambarkan berpisahnya dua kekasih karena
rayuan (gaduah) orang ketiga yang lebih kuat/kaya: "Kampuang Tangah jo Surau
Kuduang / Barampia tapi ndak babaua / Lah carai biduak jo pandayuang / Ulah
dek lelo ombak Sunua". Mungkin oleh sebab itu pula nagari ini, tentu juga
karena alasan-alasan lain, disebut-sebut oleh Francois Valentijn, penjelajah
Belanda yang kenamaan itu, dalam bukunya Old and Nieuw Oost-Indien yang
terkenal itu (5 jilid) (1724-1725).

 

Selanjutnya
http://niadilova.blogdetik.com/2010/09/16/jalan-kuiliang-bilang-nagari-nagar
i-sunur-yang-pernah-dicatat-oleh-francois-valentijn/#more-502

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] KKM: Biduak Lalu Kiambang Batauik

2010-09-13 Terurut Topik Nofend Marola
PadangKini.com | Sabtu, 11/09/2010, 0:55 WIB
Oleh: Muharmein  Zein Chaniago

Kegagalan Acara KKM (Kongres Kebudayaan Minangkabau) 2010 yang digagas Gebu
Minang dikarenakan oleh derasnya arus penolakan dari beberapa kelompok di
Ranah sendiri merupakan sebuah catatan yang harus disikapi dan dicermati
dengan penuh kehati-hatian.

Dampak kegagalan tersebut akan memunculkan berbagai persepsi, tergantung
dari perspektif mana dan siapa yang melihatnya. Saya membahas kegagalan ini
lebih kepada perspektif kerangka fisik pelaksanaan, bukan pada substansi
materi kongres itu sendiri. Selain tidak ingin berpolemik pada benar atau
salahnya materi KKM, kami sendiri bukan ahlinya yang layak memberikan
komentar terhadap materi tersebut. 

Hal pertama yang harus ditelaah adalah gagasan yang diusung oleh Gebu Minang
secara organisasi (bukan kedaulatan semua anggota) benarkah telah mewakili
suara semua anggota Gebu Minang? 

Lantas apakah seluruh masyarakat perantau baik yang tergabung dalam
organisasi Minang lain (Bakor2) ataupun perantau lepas yang tak pernah
merasa sebagai anggota organisasi minang manapun, juga pernah mengerti dan
mendukung gagasan KKM yang diusung oleh Gebu Minang secara organisasi
tersebut? Jawabannya tentu lebih cenderung kepada TIDAK. Artinya gagasan KKM
tidak layak diklaim 'bulek-bulek' sebagai gagasan URANG RANTAU secara
kolektif.

Kalaulah benar jumlah perantau minang mencapai 16 juta orang, maka
sesungguhnya, bisa dirasakan dalam keseharian bahwa kesibukan pembahasan KKM
ini maksimal melibatkan beberapa puluh orang saja, itupun sebagian besar
berada di Jakarta (kurang dari 1 persen). 

Tanpa bermaksud menggiring pada opini sangat minoritasnya kelompok pengusung
KKM ini (walau secara individu pengusungnya pernah menjadi orang-orang besar
di negeri ini), kami ingin mengatakan dan menjernihkan bahwa kekalahan kubu
pro KKM jangan disalahartikan sebagai kekalahan urang rantau (istilah
kalah-menang antara ranah dan rantau itu tidak pernah ada). 

Ini penting sekali, banyak teori dan fakta yang dapat kita jadikan acuan
bahwa dalam setiap kompetisi , pro dan kontra, agree and against, fisik
maupun psikis, tidak jarang menyisakan sebuah euphoria bagi yang menang dan
frustrasi bagi yang kalah, yang kadang- kadang berkelanjutan pada persoalan
negatif berikutnya. 

Terkadang sang pemenang terus mempromosikan kemenangan yang tidak dengan
mudah diraihnya, cenderung menjadikan itu sebuah memori untuk terus
dipublish atau paling tidak 'dipakecekan' kepada kawan-kawan. Sekali lagi
hal ini wajar dan sangat alamiah. 

Hanya yang perlu dikendalikan oleh sang pemenang adalah batas-batas ekspos
dan cerita, jangan sampai menyeberang pada wilayah peremehan atau sampai
penistaan. Misalnya dengan menyebutkan, parantau is the looser, parantau jan
cubo-cubo maago galeh rang kampuang, parantau pikie selah diri sendiri,
parantau indak berhak mambao perubahan apopun di kampuang ko (saya kutip
dari berbagai posting yang saya percaya disampaikan dalam keadaan emosional)
atau statemen-statemen lain yang kurang bernuansa silaturahmi. 

Situasi ini sama saja dengan ungkapan "manembak pipik jo meriam" padahal
menembak pipik itu sendiri tidak baik, apalagi ditembak dengan meriam, malah
merusak dan membinasakan banyak hal di sekitar sang pipik. Apalagi sang
pipik indak kanai dan tabang jauah.

Di sisi lain, bila hal itu terjadi, mari kita menoleh pula pada fihak yang
kalah (penggagas). Rasa kecewa dan dongkol sudah pasti sempat bersemayam
dalam diri mereka, pengorbanan fisik, materi dan waktu cukup banyak yang
telah dikeluarkan. Yang paling besar adalah harga diri yang terusik. 

Sebagai tokoh-tokoh yang selama ini cukup diperhitungkan eksistensinya,
harus menerima kenyataan gagal hampir di tikungan terakhir sebut saja
sirkuit KKM. Bila pada akhirnya provokasi pihak yang menang terus muncul,
disengaja atau tidak, niscaya ini kembali bisa menambah minyak bensin amarah
fihak yang kalah. Kekalahan yang semestinya dimaklumi dan direnungkan dan
disadari, tidak mustahil berbalik menjadi upaya bertahan atau bahkan upaya
menyerang balik. 

Yang lebih menakutkan adalah bola liar ini bergulir kemana-mana. Kenapa liar
karena objeknya sudah tidak jelas lagi (KKM sudah dianggap final, gagal
dilaksanakan). Isu menang kalah bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang
kurang bertanggung jawab untuk diperbesar, diperuncing, baik disengaja atau
tidak, dan akhirnya sekonyong- konyong membentuk sebuah perbedaan, jurang
dikotomi yang lebar, antara ranah dan rantau. Padahal friksi ini hanya
terjadi pada kelompok kecil saja secara kuantitas, mayoritas urang awak
minangkabau indak tahu bahkan tidak pernah peduli dengan KKM ini.

Kita sama-sama menyadari bahwa potensi rantau terhadap ranah secara riil
terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan sangat besar dan tiada yang
dapat menyangkal eksistensi tersebut. 

Hubungan mesra ranah dan rantau bukan sekedar kemasan minangkabau saja,
namun dapat dikatakan hubungan jantuang dengan hati di dalam tubuh manusia.
Bila h

[...@ntau-net] Berdesakan, Dua Remaja Terlempar dari KA Wisata

2010-09-13 Terurut Topik Nofend Marola
Padangpariaman, (ANTARA) - Dua remaja penumpang Kereta Api wisata
Padang-Pariaman terlempar dari gerbong kereta akibat berdesakan dengan
penumpang lain. 

 

Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Alung, AKP Amral, mengatakan korban Dayat
(16) dan Randi Mustafa (15) terlempar saat kereta api melintasi jembatan
Palembayan, Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten
Padangpariaman pada Sabtu (11/9). 

 

Kedua warga Lubuk Alung tersebut mengalami patah tulang karena terbentur
tanah dan bantalan rel. 

 

"Berdasarkan olah TKP, jatuhnya dua remaja itu karena kelalaian mereka di
saat kereta dipenuhi penumpang," ujar Amral, Senin di Lubuk Alung,
Padangpariaman, Senin. 

 

Menurut Kapolsek, seluruh gerbong kereta tersebut sudah dipenuhi penumpang
sehingga kedua remaja itu terpaksa berdiri di pintu gerbong. 

 

"Saat kereta melintas di rel yang menikung, korban diduga tidak berpegangan
sehingga terjatuh ke luar kereta api," ujarnya. 

 

Informasi dihimpun dari PT KAI Divre II Sumbar, penumpang kereta api wisata
rute Padang-Pariaman rata-rata 6.000 orang per hari pada masa libur Lebaran
2010 dengan 12 kali trip perjalanan. 

 

Harga tiket rute Padang-Pariaman sekali jalan Rp10 ribu per orang. (goy/ril)

 

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/kab-padang-pariaman/d/12/124232/berde
sakan-dua-remaja-terlempar-dari-ka-wisata.html

Kab. Padang Pariaman | Senin, 13/09/2010 19:06 WIB

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #15. Salat Idul Fitri Menyambut Lebaran

2010-09-11 Terurut Topik Nofend Marola
SURYADI - Salat Idul Fitri Menyambut Lebaran.jpg

 

ORANG MINANGKABAU identik dengan agama Islam. Artinya, salah satu identitas
penting orang Minangkabau, selain menganut sistem kekerabatan nasab ibu
(matrilineal) dan suka merantau, adalah beragama Islam. Adalah Perang Padri
(1803-1837) yang telah banyak memberi warna Islam ke dalam kebudayaan
Minangkabau, termasuk ranah sastranya (lihat pengantar D. Gerth van Wijk
tentang Kaba Puti Balukih, 1881).

 

Read the rest of this entry >
http://niadilova.blogdetik.com/2010/09/09/minang-saisuak-15-salat-idul-fitri
-menyambut-lebaran/#more-493

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Beberapa Juru Parkir di Bukittinggi Resahkan Pengunjung

2010-09-06 Terurut Topik Nofend Marola
Alah... kok coiko juo, percuma jo pemkot barancana gadang kamamajukan
pariwisata dikampuang awak ma, uwang awak jo lai kanai pakuak dek parkir,
apolai caro gaya wang bagak pasa coitu jo, gimano pulo wang dai luau??
Kok malah petugas nan lai banyak situ haniang2 saja ko a?? apo anyiang dek
managhimo setoran labih??

Antahlah...
Kito baco diantara, banyak pangunjuang nan resah dek ulah tukang parkir.

Salam
Nofend
===

Bukittinggi | Senin, 06/09/2010 20:01 WIB

Bukittinggi, (ANTARA) - Juru parkir di Kota Bukittinggi mulai meresahkan
pengujung yang datang berwisatawan di kota itu.

Anis, salah seorang pengujung dari Kota Padangpanjang, Senin (6/9), dikasari
petugas parkir di depan kawasan Jam Gadang, tepatnya di depan toko bordir
Neng.

"Perkataan yang dilontarkan juru parkir sudah merupakan aksi premanisme.
Meminta biaya parkir sudah pakai bahasa acaman," kata Anis kepada
antara-sumbar.com. Senin.

Ia mengatakan, jumlah uang parkir diminta petugas nialinya mencekik. Rp3000
untuk sepeda motor.

"Juru parkir berdalih, parkir dinaikkan," katanya.

Dia sangat menyayangkan adanya petugas parkir yang seperti itu.

"Ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa. Petugas Dinas Perhubungan banyak
berada di Jam Gadang, tapi tidak dapat berbuat banyak. Mereka terkesan
membiarkan juru parkir meminta biaya parkir seenaknya," katanya.

KTU Terminal dan Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo), M. Nur, menyatakan, Dishubkominfo akan segera melakukan
pendataan lokasi titik parkir yang digunakan petugas parkir ilegal.

"Petugas parkir yang tidak memakai identitas diri, segera kita tindak dan
mereka akan disanksi," ulasnya.

Disampaikan, biaya parkir di Bukittinggi untuk kendaraan roda empat Rp1000
dan roda dua Rp500.

"Biaya parkir yang melebihi stadar diharapkan laporkan ke petugas
Dishubkominfo," tuturnya. (ham/wij)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/bukittinggi/d/3/122943/beberapa-juru-
parkir-di-bukittinggi-resahkan-pengunjung.html


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Saudagar Minang Kumpul di Padang

2010-09-06 Terurut Topik Nofend Marola
Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi

PADANG, KOMPAS.com - Tidak kurang dari 1000 orang saudagar dan kaum
intelektual asal Minangkabau akan berkumpul bersama usai Lebaran kelak di
Kota Padang. Pada pertemuan bersama Silaturahmi Saudagar Minang dan
Silaturahmi Intelektual Minang 2010 yang akan digabung pelaksanaannya pada
15-16 September itu kaum intelektual dan saudagar Minang akan duduk bersama
untuk pertama kalinya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sumbar Asnawi Bahar yang juga menjadi
ketua panitia kegiatan tersebut, Minggu (5/9)/2010 mengatakan pertemuan
bersama itu akan berupa diskusi panel dengan menghadirkan Mantan Ketua Umum
PP Muhammadiyah Syafii Maarif dan mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan sejumlah
menteri Kabinet Indonesia Bersatu II asal Sumbar sebagai pembicara.

Sejumlah pemikiran yang diungkapkan oleh para pembicara selanjutntya akan
dibedah oleh para rektor perguruan tinggi yang ada di Sumbar untuk sampai
pada tataran praktis.

Menurut Asnawi, hasil pembahasan itu akan digunakan sebagai panduan dalam
menjalankan pembangunan ekonomi dan masyarakat di secara berkelanjutan. Pada
gilirannya, hal tersebut diharapkan bisa turut memberikan sumbangan bagi
pembangunan secara nasional.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Pemprov Sumbar
Suhermanto Raza menyebutkan, kegiatan dengan tema peningkatan pembangunan
ekonomi Sumbar dan nasional melalui sinergi antara saudagar dan kaum
intelektual Minang itu merupakan yang pertama kalinya diadakan.

Ia mengatakan, selama ini sumbangan antara kaum intelektual dan saudagar
Minang terhadap pembangunan secara keseluruhan masih belum fokus dan ber
sifat sendiri-sendiri. Bahkan menurutnya, belum pernah ada gagasan
intelektual terutama yang berasal dari para perantau yang dikhususkan untuk
pembangunan di Sumbar.

http://regional.kompas.com/read/2010/09/05/19485124/Saudagar.Minang.Kumpul.d
i.Padang
Minggu, 5 September 2010 | 19:48 WIB

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Huruf Asli Minangkabau Raib

2010-09-05 Terurut Topik Nofend Marola
Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
Minggu, 5 September 2010 | 19:51 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Aksara asli Minangkabau yang diduga sempat eksis pada
masa lalu, tidak diketahui lagi keberadaannya pada saat ini. Hal itu
disebabkan tidak adanya lagi naskah-naskah kuno yang tersisa dengan tulisan
dalam aksara asli Minangkabau itu.

Dekan Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Herwandi pada
Minggu (5/9/2010) mengatakan persoalan yang dihadapi ialah ketiadaan bukti
naskah yang ditulis dalam aksara asli Minangkabau itu.
Herwandi yang pernah melakukan penelitian soal goresan serupa tulisan di
Batu Batulih Borobono yang terdapat di wilayah Dusun Talago, Taeh Bukik,
Kabupaten Limapuluh Kota menjumpai keterkaitan goresan itu dengan naskah
Tambo Rueh Buku yang disebutkan oleh Darwas Datuk Rajo Malano yang diduga
ditulis dalam aksara asli Minangkabau.  

Kepala Taman Budaya Provinsi Sumbar Asnam Rasyid , Minggu (5/9/2010)
mengatakan selama ini yang cenderung diketahui masyarakat adalah aksara Arab
gundul (tanpa tanda baca) dan huruf Sanskerta.  

Herwandi menambahkan, studinya dilakukan dengan membandingkan
goresan-goresan di Batu Batulih Borobono dengan model aksara asli
Minangkabau yang pernah diungkapkan sebelumnya oleh Darwas Datuk Rajo Malano
dan Zuber Usman.

Selain itu, ia lalu membandingkannya dengan aksara asli dari Kerinci, Jambi
dan menjumpai semacam kemiripan serta keberlanjutan bentuk sekalipun secara
metodologis tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena tidak ada
naskah dalam aksara asli Minangkabau sebagai pembanding.

Sementara itu menurut Kepala Seksi Pemeliharaan, Perawatan, Penyajian Museum
Adityawarman, Riza Mutia, terdapat dua jenis aksara asli Minangkabau yang
dibedakan dari asal daerahnya.

Masing-masing adalah aksara Pariangan yang berasal dari daerah yang kini
termasuk ke dalam wilayah Kota Padang panjang dan aksara Sulit Air yang kini
masuk dalam kawasan Kabupaten Solok. Namun, kata Riza, upaya pencarian
naskah dalam akasara asli Minangkabau itu ke tempat-tempat yang diduga
sebagai tempat penyimpanannnya belum juga membuahkan hasil.

Kata Riza, aksara asli Minangkabau merupakan perpaduan antara huruf
Sanskerta dan aksara Arab kuno. Aksara asli Minangkabau itu kemungkinan
muncul di masa peralihan antara kekuasaan kerajaan bercorak Hindu-Budha di
Minangkabau menjadi kerajaan Islam.

http://regional.kompas.com/read/2010/09/05/1951487/Huruf.Asli.Minangkabau.Ra
ib-8

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #14. Membesihkan Biji Kopi

2010-09-04 Terurut Topik Nofend Marola
SURYADI - Membesihkan Biji Kopi.jpg

 

MINUM KOPI sudah begitu membudaya di kalangan orang Belanda sekarang.
Kelekatan lidah orang Belanda dengan bubuk kopi jelas dapat ditelusuri jauh
ke zaman kolonial. Kita ingat istilah "Melayu Kopidaun" yang merujuk kepada
ekploitasi tanaman kopi oleh Belanda di Sumatra pada zaman kolonial: biji
kopi yang berkualitas tinggi dibawa oleh orang Belanda ke Eropa dan orang
Melayu (pribumi) yang menanamnya hanya dapat menikmati daunnya yang direndam
menjadi kawa.

 

Lengkapnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/09/05/minang-saisuak-14-membesihkan-biji
-kopi/#more-487

 

Salam

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] P a r a n g

2010-09-03 Terurut Topik Nofend Marola
Jumat, 03 September 2010
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=591

"Baa Tan, iyo lai indak jadi parang awak jo Malaysia?" Baru sajo tibo di
pintu lapau, Udin Kuriak lah batanyo.

"Parang-parang apo pulo ko ha. Urang mancari damai, awak nio parang. Udin
sangko sanang baparang tu?" Baitu jawek Tan Baro.

"Lai tadanga tanyo den tadi dek Tan Baro? Nan den tanyoan iyo lai indak jadi
parang? Sabab den takuik. Raso dunia alun samparono den nikmati lai, sudah
tu anak den ketek-ketek," baleh Udin.

"Urang nan nio parang tu cuma sakadar mangipeh tu nyo. Lah tibo bana maso
parang tu yakin den, pasti mancuru ciriknyo dalam sarawa," potong Kari
Garejoh.

"Batua mah Ri, urang-urang nan salamo ko nio nagari ko kacau atau nio
baparang jo Malaysia adolah tipe urang-urang nan indak sanang mancaliak
nagari ko damai. Atau bisa jadi itu adolah urang-urang nan ditunggangi dek
kapentiangan lain. Katiko nagari ko lah kacau atau lah rarak dek parang, nan
inyo manangguak di aia karuah," kecek Angah Piyan pulo.

"Ado nan paralu awak kana-kana. Ambo raso awak di siko pernah sikola
kasadonyo dan wakatu baraja di es-de dulunyo guru awak pernah maajakan arati
kadamaian. Katonyo damai itu indah. Ciek lai nan paliang pentiang adolah
pambukaan undang-undang dasar negara 1945 nan awak punyo itu mangatokan
baraso kemerdekaan itu adolah hak sagalo bangso. Karano itu panjajahan di
muko bumi ko musti diapuih. Nah, kalau awak lai paham jo pambukaan
undang-undang dasar tu, den raso indak ka bakandak parang gai doh," kato Tan
Baro.

"Kalau nio tau sakiknyo parang rancak tanyo ka inyiak-inyiak awak nan lai
masih iduik. Sejarah di nagari ko tigo satangah abad baparang jo Balando dan
tigo satangah tahun lo baparang jo Japang. Alun lai parang awak samo awak.
Parang nan salamo tu sabana mambuek urang awak sansaro. Nan padusi
diperkosa, atau kamatian laki, sudah tu manjadi jando. Anak-anak manjadi
yatim dan indak ado nan bisa lalok di rumah. Jadi, janlah bacito-cito pulo
untuak parang lai. Kok batampuang cirik dalam sarawa beko," Mak Pono indak
pulo amuah katinggalan mangaluakan pandapek.

Mak Pono banyak tau sakiknyo parang, karano inyiaknyo adolah veteran. Wakatu
ketek, Mak Pono acok dicaritoan padiahnyo iduik di nagari sadang parang. Dek
itu pulo, Mak Pono sabana takuik jo kato-kato 'parang'.

"Batua Mak. Dek karusuhan unjukrasa se, lah banyak nan gaca sampai-sampai
lari ka lua nagari," kato Udin mamotong.

"Kok parang awak jo Malaysia, tantu samo jo bacakak kakak-adiak. Kecek
urang, di Negeri Sambilan namonyo, bahaso sahari-harinyo tu adolah bahaso
Minang. Di situ rumah adaiknyo ampia samo jo rumah adaik awak siko," Uncu
Labai indak pulo katinggalan mangecek.

"Kabanyo urang-urang tu barasa dari Pagaruyuang juo Ncu," baleh Mak Pono.

"Itulah makonyo den indak satuju jo kainginan si tukang kipeh nan manyuruah
parang. Ongok awak kecek urang kalau baparang jo dunsanak surang. Awak
baparang, urang lain batapuak paho," kato Uncu.

"Jadi baa, ado nan satuju baparang?" Tibo-tibo Uwo Pulin batanyo lantang.

"Inda!" Sarantak lo urang-urang tu manjawek. 

(eSPe St.Soeleman)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Sepak Rago (Permainan Anak Nagari )

2010-09-01 Terurut Topik Nofend Marola
Sepak Rago (Permainan Anak Nagari ) Permainan Asli Ranah Minang

 

Tontong Videonya :

http://www.antara-sumbar.com/id/video/61/sepak-rago-permainan-anak-nagari-.h
tml

 

Sepak rago merupakan sebuah olahraga tradisional. Permainannya mirip sepak
takraw. Bedanya, bola sepak rago terbuat dari daun kelapa muda yang dianyam
dan berbentuk kubus. Jumlah pemain antara 5 - 10 orang.

 

Dalam permainan sepak rago terdapat ajaran budi yang sangat tinggi, yakni
seseorang dalam kehidupan memang harus lebih banyak berdialog dengan dirinya
sendiri, berdiskusi, berbuat sesuatu untuk kesejahteraan hidupnya, dan tidak
lupa bahwa ia berada di tengah masyarakat.

Video lainnya Video lainnya

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Seniman : Pemko Bukittinggi Ketinggalan dalam Promosi Pariwisata

2010-08-31 Terurut Topik Nofend Marola
Fajri Hidayat - Posmetro Padang

Jam Gadang Bukittinggi
Penyelenggaraan kepariwisataan di Bukittinggi, semakin hari semakin
terbengkalai. Seharusnya, sebagai salah satu pusat destinasi wisata
nasional, manajemen pariwisata di kota ini bisa lebih profesional. Namun
pemerintah daerah setempat, sepertinya acuh tak acuh dan terkesan
asal-asalan dalam mengembangkan potensi yang ada di daerah bersuhu sejuk
tersebut.

Menurut Dedy Yerza, seniman asli Kurai, ada sejumlah hal yang menjadi
penyebab malasnya pemko dalam memperhatikan kemajuan kepariwisataan. Ego dan
euforia kejayaan masa silam serta keunggulan potensi alam, merupakan salah
satu penyebab yang paling memungkinkan. 

"Pemko sepertinya telah menganggap, Bukittinggi sebagai kota internasional
yang telah terkenal ke seluruh dunia. Jadi, mereka berpikir, tak perlu lagi
promosi. Toh, orang akan berkunjung juga ke sini. Saya rasa, itu adalah
pikiran kolot yang harus segera diubah, kalau tidak ingin ketinggalan di
banding daerah lain yang mulai gencar berbenah seperti Sawahlunto dan
lainnya. Bali saja yang jelas-jelas lebih terkenal dibanding Bukittinggi,
punya program promosi yang banyak," kata Dedy beberapa waktu lalu.

Dedy sendiri adalah pemilik sanggar Akustik Minang yang berkantor di
Jakarta. Dari pengalamannya belasan tahun mempromosikan musik tradisional
Minangkabau, mewakili Indonesia ke negara-negara Eropa, Dedy merasakan,
pemerintah Bukittinggi sangat ketinggalan dalam hal promosi potensi
pariwisata daerah. Januari mendatang, dia akan membawa anak-anak didiknya
memperagakan musik minang di Istonia, sebuah negar di Eropa Timur.Bulan
Maret 2011 mereka juga akan unjuk kebolehan ke Jerman. (*)

http://padang-today.com/?today=news&id=20400

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] BPK Ingatkan Sumbar Soal LPH

2010-08-31 Terurut Topik Nofend Marola
Selasa, 31 Agustus 2010 | 00:17 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Senin (30/8)
kembali diingatkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI tentang laporan hasil
pemeriksaan atau LHP yang dilakukan terhadap laporan keuangan pemerintah
daerah atau LKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2009.
 
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Sumatera Barat Maulana
Ginting dalam pertemuan dengan jajaran Pemprov Sumbar.

Maulana dalam paparannya menyebutkan soal tindak lanjut terhadap LHP yang
bisa mengarah pada laporan BPK pada instansi penegak hukum bila ditemukan
indikasi tindak pidana dalam pemeriksaan tersebut.

Laporan pada insti tusi penegak hukum jika terdapat dugaan tindak pidana itu
sesuai dengan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15/2004 tentang keuangan
negara. Undang-undang tersebut juga mengatur kewajiban pihak yang menjadi
obyek pemeriksaan untuk menindaklanjuti LHP selambatnya dalam waktu 60 hari
setelah diserahkan.

Seperti diwartakan Kompas, pada 19 Juli lalu, BPK RI menolak memberikan
opini (disclaimer) terhadap LKPD Pemprov Sumbar tahun 2009. LHP dengan hasil
dsclaimer diserahkan BPK saat rapat pleno DPRD Sumbar mengenai laporan hasil
pemeriksaan BPK RI terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Sumbar tahun 2009 .
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan
pihaknya akan segera membentuk gugus tugas (task force) untuk menuntaskan
hal tersebut.

Ia mengatakan, anggota gugus tugas itu saat ini tengah disusun dan akan
bekerja dengan target mengubah predikat disclaimer m enjadi wajar tanpa
pengecualian (WTP).

WTP adalah predikat teringgi dalam LHP BPK dan disclaimer adalah predikat
terendah dengan predikat wajar dengan pengecualian dan tidak wajar berada di
antaranya. Muslim menambahkan, pihaknya meyakini LHP BPK dengan predikat
disclaimer itu belum ada yang terkait dengan persoalan pidana.  

http://regional.kompas.com/read/2010/08/31/00170222/BPK.Ingatkan.Sumbar.Soal
.LPH 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Kota Tua Tambang Sawahlunto

2010-08-31 Terurut Topik Nofend Marola
Minggu, 22 Agustus 2010 Kemaren

Tujuh anak muda bercengkerama menunggu senja menutup hari di kawasan
Saringan, akhir Juni lalu. Duduk di atas rel kereta yang sudah berkarat dan
kayu yang lapuk tak mengurangi canda tawa mereka. Kawasan Saringan dibangun
tahun 1900-an untuk memproses batu bara sebelum dibawa ke Teluk Bayur dengan
menggunakan lokomotif uap.

Kawasan Saringan adalah satu dari 16 tempat bersejarah yang terpelihara
dengan baik dan bisa dikunjungi di Sawahlunto. Sawahlunto menjadi terkenal
karena batu bara setelah Willem Hendrik de Greve, peneliti batu bara dari
Belanda, menyelidiki kemungkinan adanya batu bara di kawasan Sungai Ombilin,
Sawahlunto, pada 1868. Penambangan pertama pun dilakukan pada tahun 1880.

Kota tambang tersebut berjarak sekitar 90 kilometer dari Padang, ibu kota
Provinsi Sumatera Barat. Sejumlah bangunan tua peninggalan Belanda masih
menjadi tempat tinggal penduduk, perkantoran, dan aneka kios makanan hingga
warnet.

Orang rantai, sebutan untuk orang-orang hukuman yang bekerja di tambang,
bisa ditelusuri jejaknya di lubang tambang Mbah Soero. Tak jauh dari lubang
Mbah Soero terdapat Museum Goedang Ransoem yang dulunya merupakan dapur umum
yang dibangun pada tahun 1918 untuk menyuplai makanan bagi para pekerja
tambang batu bara dan pasien rumah sakit. Rumah Pek Sin Kek, bangunan ini
dibangun pada tahun 1906 dan pernah digunakan sebagai gedung teater,
merupakan tempat perhimpunan masyarakat Melayu dan pabrik es. Wisata tambang
bisa ditutup dengan naik kereta api Mak Itam dari Sawahlunto-Muarokalaban
(pp), perjalanan menembus bukit, dan memasuki terowongan gelap sepanjang
satu kilometer.

http://cetak.kompas.com/read/2010/08/22/03274388/kota.tua.tambang.sawahlunto

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Pariwisata Sumbar tak Bisa Dibenahi dengan Jalan-jalan

2010-08-30 Terurut Topik Nofend Marola
Senin, 30 Agustus 2010

Jakarta, Singgalang - Wakil Gubernur Sumatra Barat, H. Muslim Kasim
mengatakan, pariwisata Sumatra Barat tidak bisa dibenahi oleh pejabat yang
sukanya pergi jalan-jalan. Tetapi, pejabat yang diserahi tugas di sektor ini
harus lebih dulu melakukan pembenahan ke dalam secara mendasar sehingga
program pembangunan kepariwisataan daerah ini benar-benar terukur dengan
jelas.

"Ini bukan mengkritik, tetapi kita semua sadar bahwa pariwisata adalah
andalan masa depan Sumatra Barat, karena daerah ini tidak memiliki hal lain
mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Muslim saat acara buka puasa bersama
dengan jajaran DPP PKDP di Jakarta, Jumat (27/8).

Wagub menambahkan, Sumatra Barat sangat berterima kasih kepada pemerintah
pusat, khususnya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang sudah
mempromosikan daerah ini melalui Tour de Singkarak 2009 dan 2010. Tetapi,
bila kita tidak melakukan pembenahan ke dalam, promosi besar itu akan
sia-sia saja.

Mantan Bupati Padang Pariaman ini mencontohkan, Singkarak yang dijadikan
ikon balap sepeda internasional itu harus dibenahi sedemikian rupa. Tidak
seperti sekarang, selesai Tour de Singkarak, kawasan danau yang indah itu
pun dilupakan orang.

Masyarakat Ranah Minang pun harus mampu menjadi pelayan yang baik untuk
wisatawan, bukan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. "Tour de
Singkarak itu tujuannya bukan untuk menghibur masyarakat Sumbar dengan balap
sepeda, tetapi adalah untuk memperkenalkan daerah ini ke dunia luar," ujar
Wagub.

Akan tetapi, katanya, selama ini salah satu SKPD yang dinilai tidak mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai yang diharapkan, adalah sektor
pariwisata tersebut. "Kalau pejabatnya sukanya jalan-jalan ke luar negeri,
ya, pembenahan ke dalam tentu tak bisa dilakukan," kata Muslim.

Karena itu, dirinya bersama Gubernur Irwan Prayitno yang pernah menjadi
Ketua Komisi X yang membidangi pariwisata ini bertekad menjadikan Sumatra
Barat sebagai destinasi andalan di masa mendatang. "Sektor ini adalah
tambang emas, kita perlu melakukan pembenahan yang terukur dan jelas,"
katanya, sembari menambahkan pihaknya bersama gubernur akan mendudukan figur
yang tepat untuk menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Pada kesempatan itu, Muslim juga menyatakan bahwa peran perantau, termasuk
PKDP dalam pembangunan Sumatra Barat sangatlah besar. Kerjasama yang baik
antara perantau dengan pemerintah daerah dan masyarakat Ranah perlu terus
dipelihara dan dijaga. "Banyak yang bisa dikerjasamakan, misalnya dalam
pemberian bantuan sapi untuk kalangan petani. Uang perantau tidak hilang,
malah dapat untung, petani di kampung pun akan tertolong," imbuh Muslim.

Selaku Bupati Padang Pariaman yang mencalonkan diri menjadi Wakil gubernur,
Muslim menyampaikan penghargaan kepada PKDP yang telah memberikan dukungan
moril untuk dirinya maju menjadi pemimpin di Sumatra Barat. "Saya sangat
berterima kasih atas dukungan dan doa PKDP di seluruh Indonesia dan di
seluruh Sumatra Barat," ujarnya.

Langgeng

Ketua Umum DPP PKDP, DR. Ir. H. Suhatmansyah Is, M.Si dalam pengantar
berbukanya, menyampaikan harapan masyarakat rantau agar kepemimpinan
Irwan-MK ini bisa langgeng sampai periode akhir dalam menggerakkan
pembangunan Sumatra Barat.

"Sosok pemimpin itu bukan hanya sebagai tokoh penggerak dan pemerrsatu,
tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat. Kita sangat sayangkan, pada
umumnya antara kepala daerah dengan wakil kepala daerah pecah di tengah
jalan. Padahal, UU-32 sudah mengaturnya sedemikian rupa," ujar Suhatman yang
sehari-hari adalah Direktur Fasilitasi organisasi Kemasyarakatan dan
Politik, Ditjen Kesbangpol, Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Selain Suhatman, ikut memberikan masukan kepada Wagub untuk kemajuan Sumatra
Barat di masa mendatang, penasehat PKDP Buya Basri Bermanda dan Masni
Muchtar, serta Ketua Bidang Ekonomi Muharmein.

Wagub berjanji akan memperhatikan segala masukan tersebut dan juga tak lupa
memesankan agar PKDP juga focus membantu kemajuan Padang Pariaman di masa
mendatang di bawah bupati baru yang akan dipilih melalui putara kedua pada
22 September nanti. "Kedua pasangan salon bupati dan wakil bupati Padang
Pariaman itu adalah figure terbaik, anak muda yang bersemangat untuk
memajukan daerah ini," ujarnya. (501)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=511

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak p

[...@ntau-net] Balando di Solok Selatan

2010-08-29 Terurut Topik Nofend Marola
Waalaikumsalam Sanak Ronny.

 

Indak punyo dan indak banyak awak basuo artikel2, khusus nan babahaso
indonesia tentang keberadaan Balando di daerah Solok Selatan do Ronny,
terutama setelah banyaknyo kebun2 Balando di daerah ko, karano kemungkinan
setalah kemerdekaan segala nan berbau Balando ko nampak no di bumi hanguskan
dek masyarakat di daerah iko, itu bisa dibuktikan dengan banyaknyo puing2
bangunan balando dalam kebun2 kopi atau karet masyarakat waktu wak ketek2
dulu.

 

Tapi untuak secara umum atau awal mulo balando manaruko kasiko, mungkin bisa
dicaliak dari literatur dari HL. van Hasselt waktu melakukan Ekpedisi ke
Sumatra tengah atau dalam buku Midden-Sumatra: reizen en onderzoekingen der
Sumatra-expeditie uitgerust door het Aardrijskundig Genootschap, 1877-1879.
(Leiden: Brill, 1887-1892; 2 vols.) oleh Veth dan kawan-kawan, dan tulisan
Van Hasselt dan J.F. Snelleman, Reizen in Midden-Sumatra 1877-1879, door de
leden de Sumatra-expeditie, uitgerust door het Aardrijkskundig Genootschap
(2 vols.) (Leiden: Brill, 1882-83). 

 

Kok soal iko mungkin Ajo Suryadi nan labiah paham, hehehe.. ambopun juo alun
pernah mambaco literatur ikoi lai, apolai dek ndak ado nan versi indonesia
no. tapi kalau bukti2 dari pandangan mato, sampai kini bekas2 no masih
banyak, termasuk salah satu kebun teh yang kini barado di daerah kerinci
(kaju aro) nan cukyp besar dan luas. Baitu juo dengan bekas2 galian/tambah
ameh, bekas bedeng kabun kina, kopi dll serta listrik nan masih dioperasikan
PLN sampai kini.

 

Untuak mancaliak beberapa photo waktu ekpedisi ko, bisa di cigok di album FB
dibawah ko, cuman sayang, ndak banyak keterangan nan bisa disampikan.

 

http://www.facebook.com/album.php?aid=2034393

&id=1474592920&l=da143306c3

 

Mungkin itu saketek nan bisa disampaikan.

 

Salam

Nofend.

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of ronnysuhat...@gmail.com
Sent: Sunday, August 29, 2010 11:15 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Satpol PP Syariah di Sumbar - Metro TV jam
11.5malam ko

 

Asslmkm da nofend
Ambo buliah minta informasi ttg keberadaan belando zaman penjajahan di solok
selatan...
Ado dunsanak ambo nan batanyo.

Mokasi da nofend...
Ronny Suhatril/padang 28th

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Bahasa Melayu Juga 'Diangkut' ke Belanda

2010-08-29 Terurut Topik Nofend Marola
Apa yang dibawa oleh orang Belanda ke negerinya selama lebih dari 350 tahun
menjajah Indonesia? Orang mungkin akan langsung menjawab: berbagai jenis
hasil bumi dan hasil tambang dari negeri kita. 

Memang demikianlah halnya. Selama zaman kolonial Indonesia telah dijadikan
sebagai 'gabus tempat mengapung' oleh Belanda, terutama saat mereka
mengalami kesulitan ekonomi. Bila kita ke Belanda sekarang dan melihat
banyak gedung-gedung klasik yang interiornya memakai kayu-kayu kuat yang
tahan lama, maka kita dapat menduga bahwa kayu-kayu itu dulu diambil dari
hutan-hutan Indonesia.

Tapi kita mungkin lupa bahwa ada yang bersifat non material yang juga banyak
diambil orang Belanda dari bumi Indonesia: yaitu (unsur) bahasa Melayu
(sekarang bahasa Indonesia). Ada ratusan kosakata Melayu yang pernah menjadi
bagian dari khazanah kosakata bahasa Belanda, dan banyak di antaranya yang
masih bertahan sampai sekarang di mulut orang Belanda. Nicoline van der Sijs
pernah mendatanya dalam Leenwoordenboek: de invloed van andere talen op het
Nederlands (Kamus pinjaman: pengaruh bahasa-bahasa lain dalam bahasa
Belanda) ( Den Haag: Sdu Uitgevers, 1996).

Selanjutnya di :
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/29/bahasa-melayu-juga-%e2%80%98diangk
ut%e2%80%99-ke-belanda/


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Minang Saisuak #13. Jembatan Kereta Api Dihantam Banjir

2010-08-29 Terurut Topik Nofend Marola
SURYADI - Jembatan Kereta Api Dihantam Banjir.jpg

 

BENCANA ALAM BANJIR sudah sering benar terjadi di negeri kita ini yang acap
kali menghancurkan fasilitas publik. Wilayah Lembah Anai yang diselingi
bukit dan sungai yang deras sering menjadi sasaran banjir bila turun hujan
mentuyuh di daerah darek. Belum lama berselang terjadi lagi bencana banjir
di Lembah Anai yang memutus jalur jalan raya antara darek dan Padang.

 

Selanjutnya di :

http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/29/minang-saisuak-13-jembatan-kereta-
api-dihantam-banjir/#more-481

 

Salam

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] SURYADI : Yang Tercatat dan Yang Terlupakan tentang Nagari

2010-08-29 Terurut Topik Nofend Marola
Saya tidak tahu dari bahasa apa persisnya kata pinjaman nagorij dalam bahasa
Belanda. Itulah salah sartu dari ratusan kata pinjaman dalam bahasa Belanda
yang diambil dari bahasa-bahasa Nusantara. Bukan tidak mungkin kata itu
berasal dari kata nagari dalam bahasa Minangkabau yang secara konseptual
memang unik dan jarang didapat padanannya dalam konsep geopolitik
tradisional di daerah-daerah lain di Indonesia. 

Mungkin oleh sebab itu seorang L.C. Westenenk (1872-1930) tertarik kepada
konsep geopolitik tradisional Minangkabau yang disebut nagari  itu. Walau
Asisten Resident  Agam itu  identik dengan penumpasan Pemberontakan Pajak di
Kamang tahun 1908 - dalam Syair Perang Kamang karya Haji Ahmad Marzuki
namanya disebut 'Tuan Siteneng' - tapi ia berjasa menulis sebuah buku
tentang nagari, dan itulah satu-satu referensi tertulis yang terlengkap
mengenai sistem 'republik-republik kecil' Minangkabau yang khas itu.

Read the rest of this entry > 
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/27/yang-tercatat-dan-yang-terlupakan-
tentang-nagari/#more-479

Salam

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] KKM2010; Manunggu Jawaban Sanak Edy Utama

2010-08-28 Terurut Topik Nofend Marola
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of riri.chai...@rantaunet.org
Sent: Saturday, August 28, 2010 5:40 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] KKM2010; Manunggu Jawaban Sanak Edy Utama

 

Da,

Kalau penyelenggara menyatakan sudah dapat restu dari ratusan KAN, apakah
itu bisa diartikan sebagai legitimasi?

Riri




Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: taufiqras...@gmail.com 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

 


Bagaimana kalau penyelenggara menyatakan sudah mendapat restu dari sekian
ratus KAN ?

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: riri.chai...@rantaunet.org 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Sat, 28 Aug 2010 10:16:37 +

 

Da,

Taro lah, contoh ekstrim, content acara itu salah (bukan hanya kurang),
pesertanya rikuh untuk membantah, waktu mepet, trus langsung ketok palu.

Kan katanya legitimasinya kurang, artinya: ga ada yang akan mengikuti tho? 

Riri

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Message Recall Failure: Recall: [...@ntau-net] RE: LIST UPDATE BUKO BASAMO dan PETA SARI MINANG

2010-08-24 Terurut Topik Nofend Marola
<>

RE: [...@ntau-net] Bulan 2 ?

2010-08-22 Terurut Topik Nofend Marola
Assalamualaikum WrWb.

Email, YM dan SMS berantai yang samo persis yang juo beredar di tahun 2007
dan 2008 lalu seperti :

Bulan kembar pada tanggal 27 Agustus 2008, benarkah?

Tanggal 27 Agustus seluruh dunia akan menunggu untuk suatu moment. Planet
Mars terlihat sebesar bulan dengan mata telanjang. Pada 27 Agustus planet
ini berjarak 34,65 juta mil dari Bumi. Pastikan untuk melihat fenomena ini.
Pada tanggal 27 Agustus 2008 jam 00.30 terlihat Bumi memiliki 2 bulan alias
bulan kembar. Fenomena ini akan terjadi lagi pada tahun 2287. Kabari
fenomena ini kepada teman-teman karena fenomena ini tidak akan pernah bisa
terlihat lagi!

Namun dari beberapa media sebelum tgl tsb sudah dikonvirmasikan dan ternyata
HOAX!
Silakan liat berita 2007 di
http://hanieftrihantoro.wordpress.com/2007/07/14/berita-bohong-mars/
Dan berita 2008
http://deteksi.info/2008/08/bulan-kembar-pada-tanggal-27-agustus-2008-benark
ah/
Dan mungkin juo ado sebelum2nya dan atau setelah2nya nanti.

Seputar kaba baru yang di Fwd pak Emi adalah :

FENOMENA ALAM 27 AGUSTUS 2010, MUNCUL 2 BULAN PURNAMA PADA PUKUL 00.30

Ambo kopikan sebagian kapalanta :

Berita yang menyebar di milis dan email menyebut akan terjadi Mars Purnama
pada 27 Agustus. Saat peristiwa langka itu terjadi, bumi akan tampak
memiliki dua bulan purnama..

Selain penampakan Mars sebesar penampilan Bulan, mendekatnya planet itu ke
Bumi akan menimbulkan masalah gravitasi pada Bumi, membuat masalah pasang
surut yang mengganggu.

Untungnya kabar mendekatnya Mars ke Bumi adalah berita bohong. Menurut juru
bicara Planetarium Scienceworks, Rohan Astley, email yang sama terus beredar
setiap tahun, mendekati Bulan Agustus.

Ditambahkan dia, memang Mars pernah mendekat ke Bumi, tapi bukan tahun ini.

"Mars memang pernah mendekat ke Bumi pada Agustus 2003, namun penampakan
planet merah itu hanya jelas terlihat melalui teleskop, tidak dengan mata
telanjang," demikian dimuat laman News.com.au, Senin 9 Agustus 2010.

Tahun 2010 ini, Mars akan terlihat kecil, tak semencolok penampakannya pada
2003.

http://unic77.blogspot.com/2010/08/fenomena-alam-27-agustus-2010-muncul-2.ht
ml

Jadi, dapat ambo artikan juo, iko samo jo kaba2 terdahulu, yang juga
tamasuak HOAX

Mohon maaf dan Wassalam
Mofend

-Original Message-
On Behalf Of ksuhe...@yahoo.com

Dari Feby, bagus jadi renungan dan fikirkan

Dua buah bulan akan muncul pada tanggal 27 Agustus 2010.
TANDAI CATATAN HARIAN ANDA / KALENDER HANYA SEKALI DALAM WAKTU KEHIDUPAN
ANDA.
Seluruh Dunia sedang menunggu untuk Agustus 27... Planet Mars akan menjadi
terang di langit malam hari mulai Agustus. Ini akan terlihat sama besarnya
dengan bulan purnama dengan mata telanjang. Ini akan menumbuhkan pada
tanggal 27 Agustus ketika Mars datang dalam 34.65M mil dari bumi. Pastikan
untuk melihat langit pada tanggal 27 Agustus pukul 12.30 am. Itu akan tampak
seperti bumi memiliki 2 bulan. Kali berikutnya Mars mungkin akan tutup di
2287.

Berbagi dengan teman-teman Anda sebagai NO ONE ALIVE TODAY akan pernah
melihatnya lagi!
Powered by Telkomsel BlackBerryR


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Suryadi - Minang Saisuak #12. Rumah Sakit Tambang Sawahlunto

2010-08-21 Terurut Topik Nofend Marola
Suryadi - Minang Saisuak #12. Rumah Sakit Tambang Sawahlunto.jpg

 

SAWAHLUNTO adalah salah satu kota terpenting di Sumatra pada zaman kolonial.
Kota itu menjadi terkenal karena di sana ditemukan deposit batubara oleh
insinyur Belanda De Greve pada pertengahan abad ke-19. Pada 1876 Pemerintah
Kolonial Belanda mengekplorasi kandungan batubara itu yang kemudian terkenal
dengan mama "Tambang Batubara Ombilin" (Ombilin Coal-Mines). Pada tahun 1892
dibangunlah kota yang menjadi cikal bakal kota Sawahlunto sekarang. 

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/22/suryadi-minang-saisuak-12-rumah-sa
kit-tambang-sawahlunto/#more-477

 

Salam

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

RE: [...@ntau-net] Ahmadiah : 20 pemuda Islam dari Sumatera Barat ke India belajar agama di Qadian

2010-08-20 Terurut Topik Nofend Marola
Tambahan link diskusi arsip lamo da.

http://www.mail-archive.com/pala...@minang.rantaunet.org/msg10053.html
http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg15219.html

Tambahan lain di lua RN:
http://beeglay.multiply.com/journal/item/494/Alumni_Thawalib_Pembawa_Ahmadiy
ah_ke_Indonesia_


-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of andiko
Sent: Friday, August 20, 2010 8:29 PM

Sanak Palanta

Iko catatan pinggir Gunawan Mohammad (Tempo). Menarik ulasannyo tentang
Ahmadiah. Ambo indak tahu sejarah utuh Ahmadiah ko, tapi di tulisannyo di
bawah ado pernyataan yang menarik yaitu "Pada awalnya sekitar 20 pemuda
Islam dari Sumatera Barat datang ke India untuk belajar agama di Qadian".

Mungkin ado dari dunsanak yang punyo carito sejarah hal diatas. Ambo
tertarik ka sejarahnyo.

Salam
Andiko Sutan Mancayo


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Kaba Seputar (pelantikan) BA 1 - Program Strategis Irwan-MK Membangun Sumbar 2010-2015...

2010-08-15 Terurut Topik Nofend Marola
Inilah Program Strategis Irwan-MK Membangun Sumbar 2010-2015...
Musfi Yendra - Padang Today

Pasangan Irwan Prayitno dan Muslim Kasim, pagi ini dilantik sebagai Gubernur
dan Wakil Gubernur Sumbar 2010-2015 oleh Mendagri Gamawan Fauzi atas nama
Presiden RI. Inilah program stategis yang telah dirumuskan pasangan ini
untuk pembangunan Sumatera Barat periode 2010-2015 :


   1. Agama, Adat dan Budaya

1. Meningkatkan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan serta pelayanan
kehidupan beragama kepada masyarakat.
2. Meningkatkan fungsi dan peran mesjid, surau dan lembaga-lembaga keagamaan
yang ada sebagai wadah pembinaan aqidah, akhlak, ilmu agama dan ekonomi
umat.
3. Mendorong terbentuknya profesionalitas kelompok-kelompok agama dan
adat/budaya melalui berbagai fasilitas bantuan dan pelatihan.
4. Meningkatkan peran institusi adat sebagai wadah dalam mengembangkan
nilai-nilai filosofis adat Minangkabau yang terintegrasi dengan ajaran
Islam.
5. Meningkatkan pembangunan masjid dan surau dengan mengalokasikan bantuan
untuk masjid dan surau.
6. Meningkatkan kualitas garin, da'i dan guru TPA melalui pendidikan dan
pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
7. Membangun kolaborasi yang efektif dan menjalin sinergi antara unsur
pemimpin pemerintahan nagari dengan unsur pimpinan institusi adat dan
institusi sosial ekonomi nagari.
8. Meningkatkan kualitas tokoh adat dan agama maupun tokoh masyarakat pada
tingkat nagari melalui berbagai kegiatan.
9. Mengelola kekayaan budaya dan mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya
yang dibingkai dengan ajaran Islam.

   2. Hukum dan Pemerintahan

1. Menegakkan hukum yang tidak diskriminatif dan memberikan jaminan
kepastian hukum bagi  masyarakat  dan pelaku usaha.
2. Menerapkan prinsip Good Governance dalam menjalankan pemerintahan.
3. Menerapkan kepemimpinan yang bisa memberikan ketauladanan
4. Mengembangkan profesionalitas SDM aparatur Pemerintahan dalam rangka
pembangunan karakter birokrasi yang melayani rakyat.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan standar
pelayanan minimal pelayanan publik.
6. Menerapkan pemerintahan yang baik dengan mengelola sumberdaya aparatur
dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
7. Melakukan reformasi birokrasi melalui perbaikan peraturan
perundang-undangan yang  berskala nasional maupun peraturan daerah.
8. Mengisi jabatan struktural dengan berpedoman pada sistem "the right man
on the right place".
9. Menerapkan akuntabilitas, transparansi, efektifitas dan efisiensi di
pemerintahan.
10. Mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan profesionalitas
aparatur.
11. Menerapkan remunerasi yang ideal baik berupa peningkatan tunjangan
daerah maupun tunjangan operasional lainnya.
12. Meningkatkan dana bantuan purnabakti bagi PNS yang akan memasuki masa
pensiun.
13. Meningkatkan kesejahteraan pemerintahan nagari/desa dengan pemberian
biaya operasional yang lebih memadai serta mengalokasikan Dana Alokasi
Khusus Provinsi untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam nagari/desa.
14. Menerapkan sinergitas dan kolabarasi yang efektif di setiap unit dan
level pemerintahan dan antar pemerintah dan masyarakat serta perantau dengan
jaringannya.

   3. Sumberdaya Manusia

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan
kesehatan
2. Mengembangkan pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang dipadu
dengan nilai-nilai Islam.
3. Meningkatkan pendidikan anak usia dini dan mengimplementasikan wajib
belajar pendidikan dasar 9 tahun.
4. Mendukung terwujudnya SMP gratis dan membantu sebagian biaya operasional
SLTA  melalui kerja sama dengan Pemda Kabupaten/Kota.
5. Meningkatkan profesionalitas aparatur daerah  dan tenaga kependidikan.
6. Mengembangkan generasi muda yang berminat menjadi wirausahawan baru
melalui kerjasama dengan SMK tertentu (khas) pada setiap kota dan kabupaten.
7. Mengembangkan budaya dan perilaku hidup sehat melalui  pembangunan yang
berwawasan kesehatan berlandaskan nilai agama.
8. Mengupayakan peningkatan kesehatan masyarakat, melakukan pencegahan dan
pemberantasan penyakit dan memperbaiki gizi masyarakat.
9. Meningkatkan keterampilan pemuda melalui pelatihan keterampilan,
sertifikasi tenaga kerja serta pengembangan prestasi olahraga.

   4. Ekonomi

1. Memberdayakan usaha mikro, diiringi mengembangkan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM dan sekaligus mengembangkan profesionalitas pelaku
UMKM dan koperasi sebagai  pelaku utama ekonomi masyarakat.
2. Memberdayakan masyarakat desa dan mengembangkan ekonomi lokal.
3. Membangun daya saing ekonomi di kabupaten dan kota berbasiskan kompetensi
inti daerah.
4. Mengarahkan transformasi struktur ekonomi yang jelas, terpola dan
berkelanjutan
5. Mengembangkan agroindustri untuk menuju perubahan struktur ekonomi yang
mendorong terbentuknya jiwa wirausaha
6. Mengembangkan ekonomi syariah di tengah masyarakat.
7. Meningkatkan peran perantau dan jaringannya dalam menumbuhkan
perekonomian daerah.
8. Mengembangkan wilayah tertinggal diiringi meng

[...@ntau-net] Minang Saisuak #11. Pedati dan Lumbuang Bapereang

2010-08-14 Terurut Topik Nofend Marola
Suryadi - Minang Saisuak #11. Pedati dan Lumbuang Bapereang.jpg

 

PEDATI dan LUMBUNG BAPEREANG adalah lambang kemakmuran Minangkabau masa
lampau, seperti dapat dikesan pada foto tua ini. Lumbung padi (rangkiang),
baik 'sibayau-bayau'maupun 'sitangka lapa' selalu penuh dengan gabah
sepanjang tahun, sementara pedati hilir mudik melintasi nagari-nagari
membawa berbagai macam hasil bumi. Lihat dinding lumbung padi yang kelihatan
agak membuncit dalam foto ini, pertanda di dalamnya penuh sesak dengan bulir
padi "makanan urang tigo luhak". Foto ini dibuat oleh C. Nieuwenhuis tahun
1900 di daerah Batipuah, Tanah Datar, salah satu daerah subur di dataran
tinggi Minangabau. Sama seperti kendaraan truk sekarang, pedati zaman dulu
juga dihiasi dengan berbagai aksesori, terutama sekali apa yang disebut
'padati ka darek'. 

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/15/suryadi-minang-saisuak-11-pedati-d
an-lumbuang-bapereang/#more-474

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Atasi Macet, MPKAS Gagas Pembangunan Monorail di Bukittinggi

2010-08-13 Terurut Topik Nofend Marola

SUMBAR | JUMAT, 13/08/2010 00:52 WIB


Heri Sugiarto -   Padang Today

 
klik untuk melihat foto
Monorail di Australia yang bisa diadopsi di Kota
Bukittinggi. (foto: dok. Nofrins/MPKAS)

 

Setelah usulan perlunya interkoneksi jaringan kereta api di Sumatera
(Sumatera Railways) ditindaklanjuti pemerintah, Masyarakat Peduli Kereta Api
Sumatera Barat (MPKAS) kembali melempar gagasan pembangunan jalur kereta api
rel tunggal (monorail) di Kota Bukittinggi.

Hal tersebut perlu dipertimbangan sebagai salah satu solusi mengatasi
kemacetan yang selama ini terjadi di kota wisata itu, baik pada hari biasa
maupun liburan. Sekjen MPKAS Nofrins Napilus mengatakan, monorail ini bisa
menjadi alat transportasi alternatif untuk masuk kota Bukittinggi dengan
nyaman. 

Dia menjelaskan, apabila diterapkan, wisatawan cukup parkir di luar kota
Bukittinggi seperti Padanglua dan Baso, lalu pindah ke monorail yang bisa
masuk dan menusuk hingga ke jantung kota, pusat pertokoan, pusat
perbelanjaan, hotel maupun obyek-obyek wisata.

"Dibuat saja melingkari kota. Dan salah satu stasiun kecilnya juga berada di
stasiun kereta api utama di kota tersebut. Bayangkan jika monorail ini
melipir pinggiran Ngarai Sianok," katanya.

Dia menceritakan, pada awal 2007 pernah bertemu dengan Gamawan Fauzi yang
ketika itu Gubernur Sumbar dan pernah berkunjung ke Sydney, Australia
bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dodi Ruswandi. Gamawan bercerita
dengannya soal light monorail yang ada di Darling Harbour, Sydney. 

"Pak Dodi Ruswandi, kata pak Gamawan menyebutkan konstruksi monorail seperti
di Sydney itu, sangat mudah dan murah sekali. Saking ringannya, tiangnya
bisa ditempatkan di atas jembatan. Berbeda sekali dengan monorail yang akan
dibangun di Jakarta," jelasnya.

Penerapan monorail di Bukittinggi, katanya memang butuh biaya cukup besar.
Tapi dengan adanya undang-undang yang membolehkan BUMD maupun swasta
membangun jalur dan mengoperasikan kereta api, maka peluang itu terbuka
untuk dibangun di daerah. 

Soal monorail ini akan berdampak pada sarana transportasi lain seperti
angkutan kota, Nofrins mengatakan, belum tentu. "Karena harga tiket monorail
ini biasanya lebih mahal dari Angkot sehingga segmen yang akan naik monorail
tentunya orang-orang yang datang dari luar kota seperti wisatawan, dan bawa
uang banyak." 

Sejauh ini, kata Nofrins, MPKAS telah menindaklanjuti gagasan itu dengan
mengirimkan surat ke Ketua Forum Saudagar Minang dan Gubernur Sumbar, yang
mungkin tertarik untuk membangunnya di Sumbar. "Tapi hingga kini belum ada
tindaklanjutnya. Semoga saja ke depan terwujud," katanya.(*)

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] 'Kandang Rasul' dan Bantuan Pasca Gempa Sumatra Barat

2010-08-13 Terurut Topik Nofend Marola
Gempa Sumatra Barat tanggal 30 September 2009 telah menimbulkan berbagai
persoalan dalam masyarakat, baik yang menyangkut fisik, seperti banyaknya
rumah dan fasilitas publik yang rusak, juga yang menyangkut psiko-sosial
masyarakat yang penanganannya jauh lebih kompleks.

Berbagai bantuan telah datang dari dalam dan luar negeri untuk membantu
korban gempa Sumatra Barat, baik melalui institusi-institusi pemerintah
maupun LSM-LSM. Banyak bantuan diarahkan untuk perbaikan fisik seperti
renovasi rumah-rumah yang rusak. Namun, ada juga yang menggunakan momen
bencana itu untuk melakukan misi-misi pengalihan akidah, seperti kasus
khotbah misionaris dan pembagian Kitab Injil di desa Cumanak yang video
rekaman amatirnya telah tersebar di internet.

Selanjutnya di :
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/11/%e2%80%98kandang-rasul%e2%80%99-da
n-bantuan-pasca-gempa-sumatra-barat/#more-472


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Mencari Hari Pers Nasional Yang Punya Pijakan Sejarah[1]

2010-08-13 Terurut Topik Nofend Marola
Mencari Hari Pers Nasional Yang Punya Pijakan Sejarah.jpg

 

Dja Endar Moeda (kanan) dan Majoeddin Datoek Soetan Maharadja (kiri),
(Sumber: BintangHindia Thn. 1, No.15 (25 Juli 1903: 273 dan Amran 1986:155)

 

Pendahuluan

 

Sebagaimana telah sama diketahui, Hari Pers Nasional diperingati pada
tanggal 9 Januari setiap tahunnya. Penetapan tanggal itu didasarkan atas
pertemuan sejumlah wartawan pribumi di Solo pada tanggal 9 Februari 1946
untuk membentuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Dalam Kongres Nasional
Ke-16 PWI di Padang, 4-7 Desember 1978, peserta kongres di bawah pimpinan
Harmoko yang pada waktu itu menjabat sebagai pimpinan PWI pusat mengusulkan
kepada pemerintah agar menetapkan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers
Nasional (Peringatan 1985/86:9). Melalui Surat Keputusan Presiden No. 5
tahun 1985 pemerintah kemudian menetapkan hari lahir PWI itu resmi menjadi
Hari Pers Nasional (ibid.:103; Lampiran 1).

 

Selanjutnya di
http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/08/mencari-hari-pers-nasional-yang-pu
nya-pijakan-sejarah/#more-469

 

Salam

Nofend

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Minang Saisuak #10. Urang Paburuang

2010-08-08 Terurut Topik Nofend Marola
Minang Saisuak #10. Urang Paburuang.jpg

 

URANG PABURUANG dulu banyak ditemukan di Minangkabau. Ini hanya semacam
hobi, tapi kadang-adang ada segi ekonominya juga. Kebiasaan ini sekarang
sudah agak ditinggalkan orang. Dulu kita sering melihat orang pamikek lewat
di kampung-kampung, menjinjing sangkar burung yang indah-indah bentuknya dan
alat pamikek dalam kepitan, seperti terekam dalam foto ini yang dibuat oleh
C. Nieuwenhuis tahun 1900 di pinggiran kota Padang. Bunyi burung pikektan,
apalagi yang sudah saniah alias jinak, aduhai merdunya. Lihatlah gaya orang
ini: pakaiannya cukup bergengsi, dengan destar yang khas pula, walau tanpa
sandal. Cerutunya juga agak khas pula, walau bukan cerutu Havana. 

 

Selanjutnya di http://niadilova.blogdetik.com/2010/08/08/468/#more-468

 

Salam

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
<>

[...@ntau-net] Andrinof : JK Cocok Dijuluki Pemimpin "Problem Solver"

2010-08-07 Terurut Topik Nofend Marola
Padang, (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Andrinof A.
Caniago, mengatakan dalam buku "Mereka Bicara JK", Jusuf Kalla cocok
menyandang gelar "Problem Solver" (pemecah masalah) dalam menjabat sebagai
pemimpin.

"Karakter kepemimpinan JK dinilai cepat tanggap dalam mengatasi masalah yang
muncul " katanya pada acara diskusi buku "Mereka Bicara JK" di Gedung Genta
Budaya, Jalan Bundo Kanduang, Padang, Sabtu (7/8).

Ia menyebutkan, kebanyakan narasumber menilai Jusuf Kalla adalah sosok
pemimpin yang dianggap memiliki pesona tersendiri.

Dalam Bab I buku tersebut, (Jejak Seorang Jusuf Kalla), Kata Adrinof,
narasumber sangat menonjolkan karakter kepemimpinan JK yang solutif dan
tegas dalam kebijakan. Hal ini memunculkan pandangan bahwa JK memang lebih
cocok dalam hal praktis bukan teoritis.

Juga pandangan dari Sekum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dalam Bab II
(Jusuf Kalla Juru Damai), yang menilai JK memiliki pendekatan pendekatan
kultural yang unik dan cepat tanggap dalam mengambil keputusan da tindakan,
sehingga saat peristiwa pengrusakan Gedung PGI di Jalan Salemba Raya, yang
trpikir olehnya dalah Pak JK.

Sedangkan dengan jargon "Lebih Cepat Lebih Baik" JK, menurut Andrinof,
narasumber menilai JK sangat tepat dan terukur dalam membuat kebijakan dan
melakukan tindakan. Hampir sebagian besar solusi yang dikemukakan JK,
menurut sebagian besar narasumbar, memiliki arah yang jelas kepada sebuah
pemecahan masalah, bukan mengumpulkan masalah.

Andrinof menambahkan, uniknya pandangan wartawan terhadap JK, (Dalam Bab
Empat, "Jusuf Kalla Dimata Wartawan") adalah JK seolah menjadi seorang guru
besar yang memberi peluang wartawam untuk berimprovisasi.

"Sehingga saya menyimpulkan, JK memang layak memegang gelar "Problem Solver"
(pemecah masalah)," tandasnya. (rud)

| ANTARA Sumbar | Sabtu, 07/08/2010 22:05 WIB

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Nudirman Munir : Salag satu Wakil Rakyat Dapil Sumbar yang selamat Kunker ke Manado

2010-08-07 Terurut Topik Nofend Marola
Kecelakaan Kunker DPR : Keluarga Nudirman: Bapak Luka Ringan, Ibu Shock
RakyatMerdeka - Padang Today

Anggota Komisi III Nudirman Munir dan istri, saat ini masih dirawat di RS
Bhayangkara Manado setelah ditimpa kecelakaan siang tadi.

Informasi yang didapatkan dari putri Nudirman, Nadia, kedua orangtuanya
hanya mengalami luka-luka ringan akibat kecelakaan. Tapi ibunya masih
mengalami shock hebat.
 
"Ibu sempat mencoba menolong istri Pak Sutjipto dan sekarang masih shock.
Sekarang lagi di RS didampingi bapak," kata Nadia melalui sambungan telepon,
Sabtu (07/08/2010).

Masih menurut Nadia, keluarga Nudirman di Jakarta mendapatkan kabar
kecelakaan itu sekitar tengah hari setelah Nudirman menelepon lewat HP
rekannya.

"HP bapak jatuh ke air, jadi kami juga susah menghubungi siapa-siapa untuk
dapatkan kabar," ucap Nadia.Kemungkinan, Nudirman akan kembali ke Jakarta
pada malam hari ini setelah perawatan di RS selesai. [ald]

Kecelakaan Kunker DPR : Memilih Tinggal di Hotel, Ruhut Selamat dari
Kecelakaan
RakyatMerdeka - Padang Today

Ruhut Sitompul, anggota Komisi III DPR yang selamat dari kecelakaan di
Manado, Sulawesi Utara, menceritakan ihwal kecelakaan yang merenggut nyawa
dua orang itu.

Saat dihubungi melalui saluran telepon, Sabtu (07/08/2010), Ruhut
mengatakan, awalnya dirinya juga diajak untuk berwisata oleh rekan-rekannya
ke perairan Bunaken, Manado. Tapi karena dirinya sudah sering berada di
Manado dia menolak ikut. Rekan-rekannya akhirnya pergi ketika hari masih
subuh. Sementara Ruhut, tetap tinggal di hotel.

Waktu wisata itu dipergunakan anggota Dewan karena waktu masih lapang
sebelum mereka pulang ke Jakarta dari Manado di siang hari. Menurut Ruhut,
rekan-rekannya menggunakan dua buah kapal yang satu kapalnya kira-kira dapat
memuat 15 penumpang.

Di kapal pertama diantaranya ada anggota Komisi III dari Golkar Nudirman
Munir dan istri, Sutjipto dan istri Wahyu Nurani serta Setya Permana. Dua
nama terkahir ini adalah korban meninggal. Sementara di kapal kedua ada
wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edy.

Dilanjutkan Ruhut, pada siang hari kegiatan wisata Bunaken usai dan kapal
hendak berlabuh di dermaga Manado. Tetapi ketika hampir di dermaga kapal
diterjang ombak yang sangat kuat. Banyak diantara anggota Dewan yang
terhempas ke air. Kapal terseret dan terbalik.

"Saya masih transit di Makassar, untuk urus penerbangan jenazah ke Jakarta.
Mungkin malam baru tiba di Jakarta. Korban-korban yang luka saat ini masih
ada di hotel," katanya.[ald]

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Re: Putusan sengketa Pilkada SUMBAR di MK - Kab. Padang Pariaman

2010-08-06 Terurut Topik Nofend Marola
Pemohon : H. Yobana Samial dan Dasril 

Kuasa Pemohon : Zulkifli, S.H. 

Termohon : KPU Kab. Padang Pariaman 

 

Tanggal Putusan : Jumat, 06-08-2010

No. Perkara : 90/PHPU.D-VIII/2010

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010

 

Putusan : Ditolak Seluruhnya 

 

untuk ingin baca hasil putusan bisa lansung ke TKP di 

http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan-90-%20PAD
ANG%20PARIAMAN%20sudah%20baca.pdf

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


  1   2   3   4   5   6   7   8   >