Maaf rupanya postingku kurang lengkap
http://www.petitiononline.com/enda1234/petition.html
Terimakasih
Enda
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" wrote:
>
> Rekan2,
>
> Numpang promosi. Mau ngajak rekan2 yg tertarik untuk ikut berpartisipasi
> un
Rekan2,
Numpang promosi. Mau ngajak rekan2 yg tertarik untuk ikut berpartisipasi untuk
menandatangani Petisi untuk bu SMI. Silahkan klik di SMI for RI 2014.
Maaf jika posting ini tdk berkenan.
salam,
Enda
Wah, alm. pak Iskandar Alisjahbana bisa tersenyum jika AA ini.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "dyahanggitasari"
wrote:
>
> 07/05/2010 - 10:37
>
> Pengganti Sri Mulyani
> Syarat Presiden Mengarah ke Armida Alisyahbana
>
> INILAH.COM, Jakarta - Siapa pengganti Menteri Keuangan Sr
Hi jg,
Nah, itu point pertama postingku; dlm situasi yg tidak normal, sukses/tidaknya
suatu keputusan yg diambil, hanya bisa dilihat dari probabilitas. Tidak
certain. Ketika Hank Paulson mengambil keputusan untuk menyelamatkan Bear
Stearns, dia jg cuma berharap bhw keputusan tersebut benar. (be
PDCA jalan dengan asumsi bhw variables relatif known, time horizon decision
relatif long, dan outcomes relatif predictable. Kasus century bukan kasus yg
biasa, penanganannya jg mesti ngak biasa.
Tapi, aku pgn respond dgn cara yg lain. Beberapa saat yg lalu, aku baca report
menarik ttg. seorang
reditur maupun debitur punya posisi yang sama?
> Toh kalo saya ngak boleh berhutang ke sini, saya bisa berhutang kesana?
>
> Atau ada view lain.:)
>
>
> Oka
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "irmec"
&
Baru2 aku lihat memo tua (yg dikirim pada bulan Juni 1958) oleh menteri PU
jaman orla, Mohammed Noor ke James Baird, director of the U.S. International
Cooperation Administration (ICA) mission in Indonesia. Memo tersebut isinya
"permohonan" pinjaman untuk membeli traktor land development project
Aku jd tertarik jg dgn topik ini...Dan, sesungguhnya aku merasa memang budaya
"industri" susah tumbuh di Indonesia.
Yg terjadi ialah seringnya tarik menarik antara kepentingan jangka pendek vs
jangka panjang. Misalnya, industrialisasi di industri rokok, konsekuensi ialah
PHK massal; yg tentu
wah complexity article...:-))
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo
wrote:
>
> Salam,
> Tulisan Roby Mohamad berjudul 'Mengerti Risiko Sistemik' di Kompas hari ini
> http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/12/02433696/mengerti.risiko.sistemik,
>
Bung Prastowo,
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo
wrote:
> kita belajar dan mengubah cara pandang itu sendiri. Saya menulis >sebelumnya
> dlm konteks 'public reason' bukan secara khusus merujuk >pada pengamat/ahli.
> Bahwa nalar publik memiliki logika dan jalan >b
Berapa persen yah opini berubah sesudah data-data baru bermunculan. Aku rada
skeptis bhw terjadi proses pembelajaran. Terlebih lagi, karena para pengamatpun
sulitnya untuk "belajar". Mereka stick sama opini awalnya - paradigma sulit
dirubah. Sulitnya lagi, media suka dgn kondisi seperti itu, mal
Kalau jaman Italian Renaissance yg diambil, maka agak banyak kesamaan yg
ironis.
Konflik politik dan sosial saat itu, dipicu oleh aristokrat (Ghibelline) - yg
cenderung pro terhadap penguasa), dan "pengusaha dan banker" (Guelf_ - yg
cenderung pro paus). Mungkin pertikaian jaman Revolusi Amerik
Bung Oka,
Rasanya pernah didiskusikan di milist ini bhw ada dua issu yg terkait dng kasus
Cnetury. Pertama keputusan untuk bail-out; dan isu kedua, jumlah talangan. Isu
kedua adalah konsekuensi dari isu pertama. Dan, melihat sidang pansus tadi pagi
sampai siang (aku ngak pernah lihat yg kemarin
Hari ini, aku sempet lihat pansus Century memeriksa pak Boediono. Aku pikir
titik berangkat polemik tsb akan lebih mudah jika kita bisa setuju atau tidak,
perekonomian kita sedang krisis atau tidak. Ketika krisis, betapapun kecil bisa
jadi sistemik {sebaliknya yg besar bisa jg tidak punya implik
Aku mau argue nih bung Oka. Menurut pelajaran sejarah yg kudpt, ngak ada satu
negarapun yg belajar dulu berdemokrasi, sebelum berdemokrasi.
Ketika Amerika Serikat memutuskan ikut demokrasi, itu benar2 romatisme dari
pelajaran2 klasik dari para pendiri negara mereka.
kupikir demokrasi bukan sep
Alm mertua dari bu Armida sudah tiga tahun lalu membangun turbin PLTArus. Tapi
kata beliau - alm. Prof. Iskandar Alisjahbana - itu bukan untuk skala besar.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "dfaj21" wrote:
>
> http://www.detikfinance.com/read/2009/11/16/113441/1242408/4/energi-arus
Pertama, aku harus meluruskan dulu. Tukang rokok yg aku sebutkan punya pegawai
1, mbok penjual makanan punya tiga pelayan. Paling kurang kalau definisi
kapitalis Marx, baik tukang rokok maupun mbok sudah kapitalis.
Adam Smith di Wealth of Nation berhasil membuktikan bhw self interest
individual
Baca perdebatan ekonomi kadang seperti perdebatan agama, sering berangkat dari
induksisasi fakta2 (dan fakta yg muncul), tapi lebih sering deductive dari
konsep (dan asumsi).
Misalnya, kalau bicara ttg. kapitalis, yg kebayang ialah millioner seperti
Bakri, trus org yg teriak "greed is good". Pa
Bung,
Coba anda lihat, apa yg aku tulis:
"dilihat dari jumlah nominalnya"
"tidak sedikit org akan complain ttg.bisnis mereka"
Kalau bung tanya dibanding apa jor2an, aku kasih lah Rockefeller, kalau
Stanford, kan lihat aja Stanford, kalau Buffet, dan Gates kan masih banyak data
anyar.
- Rockef
Paling kurang kalau dilihat dari jumlah nominalnya, mereka yg "agama"nya
kapitalis, malah yg paling jor2an. Org2 yg seperti Rockefeller, Stanford, Bill
Gates, Warren Buffet, ngeluarin duit untuk charity sama cepetnya seperti mereka
mendapatkannya. Meskipun tidak sedikit org akan complain ttg.bis
Aku jd tertarik jg comment. Menurutku semua pemikiran/konsep selalu merupakan
respond terhadap tantangan jaman dan waktu. Jd, ada assumsi yg melandasi konsep
tsb.
Asumsi2 dasar ekonomi kapitalis, sosialis rasanya sudah jelas. Yg rasanya belum
jelas ialah ekebenarnya apa sih asumsi2 ekonomi Panc
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
>
> Bung, saya tangkap ada keraguan dalam jawaban anda ini tentang kevalidan
> neuroscience ini.
>
Anda tahu beda valid dan non-valid dalam science? Kalau ragu, semua scientist,
dan org yg mau jujur dgn science selalu skeptis. Kala
Pertama, aku harus meluruskan dulu. Aku ngak pernah nulis "teori cognitive dan
neuro". Apa yg kutulis ialah hasil riset di bidang tsb.
Selanjutnya, ada beberapa perbedaan antara pengambilan keputusan, karena
setting pengambil keputusannya berbeda. Antara produk dan jasa saja berbeda,
begitu jg
Aku ngak ngomong lho bhw neuroscience "menulis obatnya". Tapi apa yg reveal
dari banyak studi di bidang cognitive dan neuroscience tsb memperlihatkan bhw
kata dan ekspersi bahasa adalah salah satu "obat". Dan, mungkin satu2nya, obat
yg kita kenal ada dipasar saat ini [itu kenapa aku bilang KITA
Bung Nazar,
Aku kurang dapat menangkap claim apa yg anda bawa. Jd, aku mainkan musik
sendiri, yah?
Pada dasarnya, sekarang hampir semua (mungkin semua) pemilih adalah independen.
Tidak sedikit org yg terima duit, tapi mereka "independen" dalam menyoblos. Ada
hal hakiki yg para penebar duit lup
NGak perlu spekulatif seperti itu; kita udah tahu obatnya. Language, words...
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, lubec...@... wrote:
>
> Hmm..Menarik jg..
>
> -Klo org sering berpikiran/ber-emosi negatif atau pesimis ttg suatu hal,
> mungkin kita perlu suntik aja dng hormon tertentu
n bhw POLITICAL
DECISION lebih banyak merupakan pilihan emosional"
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" wrote:
>
> Mungkin lebih konstruktif dan punya manfaat, jika diskusi memang diarahkan
> dalam konteks decision making.
Bung Poltak,
hehehe Ada experiment yg dilakukan dgn MRI, ternyata begitu org dengar kata
bailout, respon otak negatif, sementara ketika dengar kata rescue positif.
Kenapa? Karena emosi (mayoritas) mengasosiasikan rescue sebagai tindakan heroik
yg baik, sementara bailout dalam emosi jelek (o
Mungkin lebih konstruktif dan punya manfaat, jika diskusi memang diarahkan
dalam konteks decision making.
Salah riset terbaru terbaru dari neuroscience di bidang pengambilan keputusan,
memperlihqtakan bhw political science lebih banyak merupakan pilihan emosional
[bukan artiaan jelek lho. Emos
Seperti kotak pandora, demokrasi memberi banyak banget ruang publik untuk
bicara, tapi membuka ruang juga untuk lahirnya para demagog atau sekedar janji
manis tapi sering kosong.
Ribuan tahun lalu, Plato sedemikian jengkelnya sama org2 yg membuat gurunya,
Socrates, dihukum mati, sehingga dia l
Satu berkas surat setebal dua halaman yg terlipat di ujung meja kerja,
membuat membuat saya menghentikan kegiatan bersih-bersih akhir tahun
2008. Ditujukan kepada " "Almighty Entrepreuner" Bill Gates, ketika
sang pendiri Microsoft datang berkunjung tahun lalu di Indonesia;
surat tersebut diserahkan
Tertarik jg, boleh. Boleh saya beri deskripsi lebih jauh problem
statementnya, dan apa yg mau dimodelkan. Dan sedalam apa model yg
diinginkan? Jawabannya, mungkin perlu beberapa hari, karena besok mau
pergi sampai minggu depan (Senin)
Enda
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Theatmodjo
"If you would like an empirical law of government behavior, it is that
in a panic or threatened financial collapse, governments intervene --
every government, every party, every country, every time." (A.J. Pollock)
Mungkin ada gunanya belajar dari masa lalu, seperti yg tertulis di WSJ
http://onlin
Bung Poltak,
Apa ada pres atau capres Indonesia yg punya keinginan
mengeffisiensikan departement (dalam ukuran pegawai). Aku pikir, tidak.
Aku pernah punya pengalaman lihat satu institusi (negara) baru yg
lahir di Indonesia. Dalam suatu diskusi pribadi dgn salah satu
petinggi disitu, aku bilang
Koreksi,
> Asal muasalnya karena subsidi tsb lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA
seharusnya
"Asal muasalnya, karena subsidi tsb tdk lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA"
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Asal
Asal muasalnya karena subsidi tsb lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA
(paling kurang kalau mengacu Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi No 22
Tahun 2001. Ngak tahu UU baru -2005).
Subsidi BBM adalah aliran dana dari Pemerintah ke PERTAMINA.
Pendapatan minyak, di sisi lain, adalah aliran dana dari
penjua
Kawan2,
Aku ingin tanya apa ada model yg dipakai untuk menghitung PTKP yg
digunakan oleh ditjen pajak? Darimana angka 13 jt (kalau ngak salah)?
Terimakasih sebelumnya.
Salam,
Enda
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sedikit info:
>
> Dua pengamatan tentang omongan Greenspan dari Frankfurt:
>
> 1. Krisis mortgage belum keliatan dasarnya. Krisis ini masih akan
> berkepanjangan.
Beberapa minggu lalu, kubaca di Kanada Greenspa
Hehehe. Apa ada yah King Philosopher gini? Aku cuma tahu satu yg
beneran. Marcus Aerelius.
Tp kalau aku baca dan denger sih, semua perubahan dimana power menjadi
terbagi ke banyak, bukan beneran datang dari filosofer, tapi dari
praktisi. Pericles, Solon, para tuan tanah di Inggris & Amerika
Serik
Mas Wing,
Beberapa tahun lalu, aku bikin simulasi komputer dinamis untuk kasus
pemberantasan korupsi. Aku asumsikan korupsi di Indonesia sudah cukup
parah (dalam artian, korupsi sudah berjamaah; bukan nyolong
individual). Aku trus masukan berbagai skenario, ternyata hasilnya:
perlu effort yg luar
Kata sekolah diturunkan dari bhs Latin, "skola". Yg artinya, bukan
tempat belajar lho, tapi tempat bersantai2 (leisure). Karena memang
waktu sekolah muncul di Yunani dulu, yg pergi sekolah ialah org banyak
duit {kalau diukur dgn nilai duit jaman Yunani kuno, pergi ke
akademinya Plato, atau kesekola
Bung Rudi,
Luarbiasa betapa anda memperhatikan kata per-kata. Terimakasih untuk
koreksinya. Setahuku bukan ENTREPENEUR (versi bung Rudi), bukan jg
ENTREPREUNER (versi salah ketikku), tapi yg ada ENTREPRENEUR. Karena
kata ini berasal dari bhs Perancis [entre' (Inggris: enter) and
'prendre'(ie: take
Bung Sang,
ketika Thomas Alva Edison mencanangkan untuk mengembangkan bola lampu
listrik pijar, para investor berbaris di depan rumahnya di Menlo Park.
Lampunya jg udah ada "pasarnya" (di pasang di kapal pesiar milik
jutawan). [Lampu listrik ditemukan oleh Humpry Davy (1809).
Bola lampu listrik? T
Main option berharap suatu event dgn probabilitas sgt kecil. Tapi,
seperti Bernoulli bilang dalam St. Petersburg paradox, you loose
often, but when you win you win BIG.
Aku pernah tanya sama Nassim Taleb (trader, part time profesor,
penulis buku Dynamic Hedding dan jg Fooled by Randomness kenapa
Aku baru baca lebih teliti tulisan bung Poltak. Aku jd ketawa sendiri.
Ini bung Poltak sebenarnya ngomong ttg. airlines, atau financial
market? Dan, jd ketawa sendiri dgn respon psikologis yg dihasilkan..
Aku ambil angka yg dimainkan bung Poltak.
> > Indonesia adalah: 5,43 per sejuta penumpang --
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Poltak Hotradero"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bung Enda,
>
> Kalau memang issue-nya adalah soal PENINGKATAN keamanan -- ini menjadi
> menarik. Karena kita harus ada trade off. (dan karena ekonomi adalah
> masalah trade off -- maka hal ini seharus
Hallo bung Poltak,
Statistik dimanapun menunjukkan angkutan udara merupakan moda
transport yg paling aman, karena memang sistem berlapis sistem
keselamatan bersifat berlapis-lapis.
Cuma, aku agak heran bhw angka statistik itu dipakai for better and
worse oleh berbagai pihak. Karena angka tsb nga
Aku jd mau ikutan jg.
1. Data dan METODE
Salah satu isu paling panjang dalam sejarah peradaban manusia ialah
masalah knowledge. Gimana kita bisa yakin ketika seseorang claim ttg.
sesuatu. How do they know what they know? Itu masalah di science (hard
science), tp ini terutama masalah di bidang sos
Selamat dong pak Heri.
Menurutku Indo dari dulu ngak kalah dalam SDMnya. Banyak di Eropa dan
Amerika, kulihat org Indo yg excellent. Ngak sedikit yg lulus nomor
satu dari universitasnya. Yg jd mistery ialah bhw itu sulit
menjadikannya sebagai nilai ekonomis. Pilihannya kini lebih sering,
lebih bai
Ketika aku reply email mas Christ ttg. trust society, yg aku lagi
respond sebenarnya contoh yg dipakai untuk menggambarkan ketidak-
adaannya "trust" di masyarakat kita.
Masalah trust ialah masalah evolusi suatu masyarakat. Dan, ngak tahu
apa itu human nature bhw manusia cenderung serakah, konse
Mas Chris,
Aku jd ingat ujarannya Hippocrates "Vita brevis, ars vero longa,
occasio autem praeceps, experientia fallax" (Life is
short. The Art is long. Opportunity is fleeting. Experience is delusive).
Mbah anakku pernah ngalami bhw dompetnya yg jatuh di Stasiun KA
Bandung di balikin ke rumahku
Bung HOk An,
Buku yg mana yg anda maksud? Machiavelli nulis 3 buku. The Prince,
Discourses on the First Ten Books of Titus Livius, dan The History of
Florence and the Affairs of Italy.
Buku yg ketiga ditulis memang buku remsi sejarah, dan dibuat atas
order dari Cardinal Giulio de'Medici (yg kemu
Apa kebetulan yah bung Ardhi pake contoh yg bagus ini? Benar,
Machiavelli adalah contoh baik yang terpaksa harus jadi jahat utnuk
idealnya yang baik.
Machiavelli adalah seorang humanist, republikan sejati, dan pencinta
kebebasan, yg lagi frustasi lihat negaranya (Florence) lagi diujung
kehancuran.
na cara (jalan yg dipilih) yang
berbeda..
>
>
> IMHO
> ardhi
>
>
> - Original Message -
> From: irmec
>
> Akhirnya, aku mau pake analogi main kartu antar 2 orang. Pemerintah
> ibarat punya kartu bagus semua. Si bajingan kartu jeblok semua.
> Pemeri
Bung Hok An,
Bahkan banditpun, aku pikir ngak suka dengan terjadinya banjir. Banjir
hanya buang opportunities. Jd kesalahan ngak bisa melulu dilemparkan
ke salah satu pihak.
Aku pikir konsep pemda resmi vs pemda bayangan itu konsep yg absurd.
Siapa sih pemda resmi? Ok ada gubernur, ada camat, wak
Sorry aku revisi posting sebelumnya.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Hayek, pernah nuli "made the idea of evolution a commonplace in the
> social sciences of the nineteenth century long before Darwin"
Hayek, pernah nuli "made the idea of evolution a commonplace in the
social sciences of the nineteenth century long before Darwin". Lama,
aku baru "ngeh" kemudian interplay antara evolusinya Darwin dgn society.
[Aku ngak masuk nih..ke hal agama lho], cuma evolusi rasanya bisa jauh
lebih menerangka
Hallo bung Poltak,
Aku jd ikutan nambahin nih ngomongin ibu kota..:-)) Tp agak historical
kali.
Menurutku ide pindahin ibu kota sih boleh2 aja.. Siapa yg takut. Dan,
kalau mau berapa besar ongkosnya? Sangat gede!!! Kalau pun ada duit,
pertanyaaan apa mau?
Aku ambil contoh aja yang kecilan. Kela
Menarik (dan thanks untuk mas Rovicky) baca ttg. oil boom is over.
Tentu mas Rovicky masih ingat serangan ke aku dari banyak org di
(berapa tahun yg lalu yah, 5 tahun kali yah?)... karena aku bilang oil
akan habis.. -sehingga harga naik - soon. Tnetu itu bahasa
sederhannya. Karena seperti pernah ku
Bung Poltak,
Kalau aku ngobrol dgn para pemilik warung, atau usaha kecil, rasanya
mereka ngak pusing dgn siapa pemerintah. Banyak (aku ngak mau
generalisasi bhw semua) benar2 mandiri {sebenarnya udah putus harapan
terhdp pemerintah. Mereka trial dan error; untuk survive. {ini
rasanya bisa menjela
Hallo bung Poltak,
menarik juga liat ulasan Anda ttg. prof. Phelps. dan baca tulisan Phelps.
Bisa ngak aku bilang bhw sebenarnya kapitalisme itu untuk common
people (org biasa), sementara socialism itu buat para intelektual?
Melihat feature dari kapatalism yg lebih "biological" sehingga akan
mai
61 matches
Mail list logo