uot;satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Monday, November 28, 2005 11:24 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
> Mba Aisha,
>
> paling tidak sekarang saya makin paham apa yang mba pikirkan dan
rasakan
&
Mba Aisha,
On 11/30/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Satriyo,
> Masalah reply, itu hanya masalah skala prioritas untuk setiap orang. Kita
> semua anggota milis kan bukan hanya ngobrol di milis saja, ada aktivitas
> lainnya yang di saat2 tertentu aktivitas2 itu menempati posisi pu
Mas Satriyo,
Masalah reply, itu hanya masalah skala prioritas untuk setiap orang. Kita
semua anggota milis kan bukan hanya ngobrol di milis saja, ada aktivitas
lainnya yang di saat2 tertentu aktivitas2 itu menempati posisi puncak dalam
skala prioritasnya - jadi kegiatan milisan yang harus ditunda
quot;satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Tuesday, November 29, 2005 9:14 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
> "Menjadi
> Muslim Liberal"
>
>
> > kolom mas adhian yang mana mas? di mana maksudnya ...
&
[EMAIL PROTECTED]>
> > To:
> > Sent: Tuesday, November 29, 2005 7:06 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
> > "Menjadi
> > Muslim Liberal"
> >
> >
> > (deleted)
> > > 2. yang mba tonton di tv men
: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
> "Menjadi
> Muslim Liberal"
>
>
> (deleted)
> > 2. yang mba tonton di tv menghalalkan darah itu mas adhian husaini atau
> > ustad athian ali dai ya? mas adhian itu wong jowo yang adem dan lembut
> t
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Tuesday, November 29, 2005 7:06 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
(deleted)
> 2. yang mba tonton di tv menghalalkan darah itu ma
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Tuesday, November 29, 2005 7:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
> alhamdulillah, saya kira tadinya mba aisha dah
alhamdulillah, saya kira tadinya mba aisha dah gak mau reply postingan saya
... ;-)
untuk yang postingan mba yang ini, sementara komentar saya hanya soal
'keroyokan' ...
setahu saya, keroyokan itu tidak otomatis/inherent berkonotasi negatif kan
ya? jadi yang saya maksud ya memang 'keroyokan' ... a
Mas Satriyo,
Terima kasih jika mas lebih paham tentang pikiran dan perasaan saya, itu
gunanya dialog - termasuk dalam milis, anggota yang tertarik dengan berbagai
topik bisa mengemukakan berbagai hal dengan santun dan bersifat argumentatif
(ini tiap orang beda2).
Tentang keroyokan ... lagi2 ada is
mba Aisha,
ada beberapa poin yang saya missed sebelumnya, ...
1. setelah saya napak tilas mencari tahu alasan saya menanggapi pengumuman
bedah buku yang berisi di antaranya (saya kutip) kata-kata " ... tidak bisa
mewakili secara utuh
pemikiran Ulil, paling tidak sebagai "penjelasan sementara" pe
Nggak ada masalah mas satriyo,
take your time...
:)
Salam
Ary
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Monday, November 28, 2005 5:28 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
i
> malam nggak berhenti.
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Friday, November 25, 2005 8:31 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
> "Menjadi
> Muslim Liberal"
>
>
>
Mba Aisha,
paling tidak sekarang saya makin paham apa yang mba pikirkan dan rasakan
dan saya pun sama. Wallaahi (kata orang penutur asli bahasa arab) ... demi
Allah.
jadi saya mohon maaf karena nampaknya saya jadi menyinggung mba ni
saya coba dengan singkat buat 'rekonsiliasi' deh denga
[wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
> >
> > Tentu saja boleh dan baik. Lakukan dengan cara yang baik, dan lebih baik
> > lagi.
> > Tidak dengan membuka aibnya, lalu dibeberkan dimuka umum bukan?
> > Kalau itu yang
Mas Satriyo,
Saya sudah menjelaskan di postingan sebelumnya. Saya (atau mas Ary SP, mas
Ari Con) itu kan menanggapi sampean, kami tidak menanggapi postingan mas Gun
kan? Begitu juga yang lainnya.
Di ujung postingan mas Satriyo ini kan akhirnya ada pengakuan bahwa anda
merasa khawatir dengan mas U
monggo ... mas silakan juga dengan kekerasan hati mas buat percaya dengan
tulisan-tulisan itu. tindakan (selain tulis dan ujar) bagi saya juga
penting.
On 11/25/05, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> perasaan waktu diskusi gambrengan kemarin dah kirim beberapa postingannya
> ulil yang just
perasaan waktu diskusi gambrengan kemarin dah kirim beberapa postingannya
ulil yang justu sifatnya sangat terbuka dan gak seperti sampean terangkan di
bawah ini dech ? pun diskusi dengan mas ochie juga memperlihatkan hal itu.
namun rupanya prasangka mas satriyo sudah demikian kuat sehingga tidak
>
> Tentu saja boleh dan baik. Lakukan dengan cara yang baik, dan lebih baik
> lagi.
> Tidak dengan membuka aibnya, lalu dibeberkan dimuka umum bukan?
> Kalau itu yang terjadi, wajar terjadi perang.
apa ada terdeteksi dan terbukti suatu niatan menuju ke arah membuka aib ke
umum? toh perilaku dia
1. dari yang saya tangkap dari uraian mas satriyo sejauh ini, tidak ada
kejahatan atau kriminalitas yang dilakukan ulil.
2. perbedaan pandangan dalam memahami ajaran Islam memang hal yang bisa dan
lumrah saja. terkadang seseorang memang dijustifikasi sehingga nampak benar
benar salah dengan tamba
1. saya tidak menguti-utik masalah bedah buku. gak ada yang aneh dengan
acara itu. apa timbul kesan aneh dari tanggapan saya bagi mba? mohon maaf
...
2. saya hanya MENAMBAHKAN suatu pemikiran yaitu alangkah baiknya sekiranya
sosok ulil itu tidak hanya dikenal dari pemikirannya yang bagi sebagian
an
Mas Satriyo,
Terima kasih untuk perkenalannya yang lengkap, saya sedang membayangkan satu
rumah yang dipenuhi anak2 kecil ...:-)
Kita kembali ke masalah thread yang ini, awalnya mas Guntur yang posting
tentang undangan peluncuran & diskusi buku mas Ulil ya. Tidak ada yang
menanggapi karena memang
[wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
"Menjadi Muslim Liberal"
> Anda salah besar kalau bilang sekarang di Indonesia Islam diatas angin.
Kenyataannya Islam sekarang centang perenang yang dikerubuti musuh-musuhnya.
> Pak Athian Ali benar. Coba anda pikir, kalau ada y
mas bejo,
1. salahnya di mana ? kalau yg saya lihat meskipun mayoritas namun umat
kita mengalami rasa teralienasi sehingga shock budaya ini diekspresikan
dengan kekerasan. sudah jelas yg mendominasi pemerintahan dan jumlah
pemeluk itu ya umat islam, lha kok ya rasa tertekan itu diekspresikan den
Anda salah besar kalau bilang sekarang di Indonesia Islam diatas angin.
Kenyataannya Islam sekarang centang perenang yang dikerubuti musuh-musuhnya.
Pak Athian Ali benar. Coba anda pikir, kalau ada yang nyalahin hadits2 shahih
cuma demi uang 1.4 milyar per tahun, enaknya orang itu diapain?
Ari
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, November 24, 2005 9:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
> baiklah, mas
>
> tampaknya memang saya masih punya ve
mas ari,
saya kira kok naif ya kita jika tidak mencoba - saya tidak menuduh lho,
retoris saja ini - untuk think globally, act locally. yang salah satu
konsekuensinya adalah tidak melepas kemungkinan untuk teori konspirasi.
masak sih kita yang sekian lama tentram itu lalu jadi saling gontok2an - i
1. kalau yg saya lihat, berhubung umat islam sekarang di indeonesia sedang
diatas angin, maka fatwa mati bertebaran, hujat menghujat antar golongan
yang disebut "salah" bertebaran dimana mana. kita sudah melihat fatwa dari
pak athian ali untuk ulil. juga kita melihat persekusi yg dilakukan
grassr
baiklah, mas
tampaknya memang saya masih punya vested interest jadi tidak atau belum bisa
'menerima' ulil dan pernak-pernik tentangnya sebagaimana anda.
intinya, ulil memang cari perkara dengan sikapnya. ulil tidak menunjukkan
sikap setidaknya seperti alm cak nur yang lebih santun dan elegan dala
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, November 24, 2005 8:41 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
(deleted)
>
> > Muslim bukan "mereka yang men
> Salam buat keluarga sampeyan mas satriyo,
> Mudah-mudahan ada kesempatan kita bisa ketemu di darat.
insya-4jji ... salam juga buat keluarganya mas ...
Cerita dong bagaimana kesan-kesannya di Pakistan.
> Saya juga punya teman beberapa orang Pakistan,
> dari ngobrol-ngobrol dengan mereka..hmmm
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, November 24, 2005 2:04 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
Muslim Liberal"
> Mas Ary dan Mba Aisha,
>
> Karena memang saya masih
1. untuk kasus ulil tentu meski masih ada kesempatan "nempel" dan "tidur
bersama", masing masing kita punya keterbatasan. tapi kalo emang udah jodoh
ketemu, mestinya kita akan punya kesempatan pribadi untuk mengenalnya.
untuk masa sekarang, ketika tidak ada kesempatan itu, ya bisanya merujuk
pada
mas ari yang budiman,
On 11/24/05, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> assalamu'alaykum wr wb,
wa alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh,
...
sepertinya apa yang mas paparkan dengan cukup panjang memberikan saya:
1. taaruf tentang mas ari, at least di dunia perkuliahan
2. pegalaman
assalamu'alaykum wr wb,
mas satriyo yang baik, impresi semacam yang mas satriyo pikirkan mirip
dengan impresi yang saya tangkap ketika di jaman kuliah baru ikut harokah,
sedang masa sangat kesengsem dan pada saat yang sama bertemu dengan teman
teman dari HMI, PMII, santri salafiyyah yang ngga mau
Mas Ary dan Mba Aisha,
Karena memang saya masih baru dan tentu belum terlalu kenal, ada baiknya
saya perkenalkan diri ... seadanya. Saya pria berkeluarga, dengan lima orang
putra. sulung akan smp, bungsu masih toddler. sejak hampir 4 th terakhir,
saya mengemban amanah dari teman baik saya untuk be
Mas Satriyo,
Baca tanggapan yang ini, saya jadi ingat kisah sahabat Rasulullah ketika
seseorang dinyatakan bakal masuk surga sehingga yang lain penasaran ingin
tahu apa yang menyebabkan orang itu bisa masuk surga, dan lalu ada orang
yang sengaja nginep di rumah calon ahli surga itu untuk mengamati
memang ada benang merah antara "Islam" dan perilaku seorang
"Muslim",
tapi ternyata kan hubungannya nggak selalu "satu ke satu".
Salam
Ary
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Wednesday, November 23, 2005 8:56 AM
saya pribadi lebih senang kalo ada yang menulis peri kehidupan keseharian
ulil, lalu bagaimana keseharinannya itu ada hubungannnya dengan segala ide
yang "bom waktu" itu berhubungan. nah, buku yang begitu sangat amat layak
dibedah karena akan komlplit. kan sesuai dengan stetmen mertuanya, "mosok
pi
Peluncuran dan Diskusi Buku
“Menjadi Muslim Liberal”
Karya Ulil Abshar-Abdalla
Kerjasama Jaringan Islam Liberal, Freedom Institute,
Penerbit Nalar, ICAS, dan Hima Filsafat Paramadina
Pembicara:
KH Abdurrahman Wahid
Jalaluddin Rakhmat
Maria Ulfa Anshor
Yudi Lati
40 matches
Mail list logo