Re: [mediacare] Re: Hak paten di Malaysia vs Indonesia

2007-10-06 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Butuh 1 tahun mendaftarkan merek kita. Nggak tau yaa kalu hak paten..
Saya nggak keluar uang, meskipun ada sinyal - sinyal dari para  
pegawai HAKI untuk itu. Hasilnya ya itu tadi, 1 tahun boook


HB
On Oct 6, 2007, at 12:22 PM, socio.pathos wrote:


Apa saja kerja pelayan publik kita ya?
Padahal anggaran negara tiap tahun bertambah terus, tapi 'woro wiri
seminar seluruh dunia' tanpa kejelasan hasil konkret. Kagak 'jejek'
kakinya di dalam negeri dan tahu mana yang harus menjadi prioritas
rakyat, ya bagaimana mau kita percaya mereka jadi pemimpin negeri ini.
Kagak pernah nonton infotainment 'kali mereka ya? Hehehe

Inilah orang yang paling bertanggungjawab atas proses paten dan HaKI
milik orang Indonesia:

Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A
Dirjen HaKI Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia
Kantor: Jl Daan Mogot km 24 Tangerang 15119
Telp. 557966587, 552 5388
www.dgip.go.id
[EMAIL PROTECTED]

Hasimah

MOD:
Hasimah, kalau dilihat namanya yang bermarga Sommeng, mustinya  
Andi? Bangsawan asal Sulsel? Orangnya Jusuf Kalla-kah?


--- In mediacare@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya baru dengar kabar dari seorang teman di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di sana para pembuat tempe, tahu, dan juga batik kebanyakan pendatang
dari Indonesia, tepatnya dari Pekalongan. Walau berskala UKM (Usaha
Kecil Menengah), namun produk mereka ramai dibeli orang Malay,
termasuk komunitas Indonesia yang mukim di sana.

 Di Malaysia, tiap produk yang dikemas wajib dipatenkan. Dan untuk
mendapatkan hak paten tersebut, amatlah mudah dengan birokrasi yang
tak berbelit-belit. Semua online. Misal Anda mau mematenkan Tempe Merk
Java, lalu dicek di database ternyata belum ada yang mengklaim, Anda
bisa langsung dapat hak paten atas merk tersebut. Tentu saja database
tsb tidak bisa me-link data dari Indonesia yang birokrasinya serba
tertutup dan amburadul. Mungkin juga data paten belum di-on-line-kan.







Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Re: [mediacare] Fw: [pepicek-post] Fw: BBC NEWS

2007-09-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Bagi yang punya laptop bekas atau komputer bekas, ...daripada dijual  
bikin sakit hati harganya...mendingan disumbangkan ke sekolah -  
sekolah di pedalaman Kalimantan Tengah.


Usai lebaran saya berangkat ke Kalimantan. Yang mau nitip bisa kontak  
saya.


HB
On Sep 26, 2007, at 1:04 PM, BDG KUSUMO wrote:




- Original Message -
From: May Teo
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 25, 2007 4:31 PM
Subject: [pepicek-post] Fw: BBC NEWS




Laptop '$100 dijual untuk umum


Penggemar komputer di negara maju akan segera mendapatkan apa yang  
disebut laptop $ 100.
Organisasi dibelakang proyek itu telah meluncurkan program beri  
satu, dapat satu yang membolehkan warga Amerika membeli dua laptop  
dengan harga $ 399.


Satu laptop akan dikirim ke pembeli sedangkan satu lagi ke  
dikirimkan ke seorang anak di negara berkembang.


Program G1G1 akan menawarkan laptop selama dua pekan mulai 12  
November.



Sejak hari pertama banyak orang menyatakan berminat kepada cara  
dimana masyarakat di negara maju dapat berpartisipasi dalam program  
itu, ujar Walter Bender, kepala pengembang piranti lunak One  
Laptop per Child (OLPC) kepada BBC.


Laptop XO telah dikembangkan untuk digunakan anak-anak dan harganya  
murah, tahan lama dan mudah digunakan.


Terdapat beberapa inovasi dalam laptop ini seperti layar yang bisa  
dibaca di bawah sinar matahari sehingga dapat digunakan di luar  
ruangan.


Laptop ini tidak memiliki bagian-bagian dapat lepas, dapat diberi  
tenaga surya, pompa kaki atau pengisi bateri dengan tali dan  
ditempatkan dalam penyimpan tahan air.


Harga komputer ini baru-baru ini naik dari $ 176 menjadi $ 188  
meskipun tujuannya menjual laptop seharga $ 100.


Pemerintah dapat membeli laptop berwarna hijau dan putih ini sampai  
250.000 buah.


Bulan Juli, pemasok perangkat keras itu diberi lampu hijau untuk  
menambah produksi semua komponen yang diperlukan membuat komputer  
murah ini.


Keputusan itu menandakan organisasi itu telah memenuhi atau  
melebihi tiga juta pesanan yang diperlukan agar produksi itu memadai.


Nama-nama pemerintah yang membeli komputer di gelombang pertama  
belum diumumkan.


Namun menurut OLPC perhatian yang besar juga datang dari invididual  
di negara maju terhadap laptop XO.


Saya tidak tahu berapa kali orang menambahkan pertanyaan dalam  
situs wiki kami 'bagaimana saya bisa mendapatkannya?' atau 'saya  
senang jika membayar satu untuk seorang anak jika saya dapat  
satu', kata Bender.





Organisasi sebelumnya memberikan petunjuk bahwa mereka sedang  
mempertimbangkan penjualan laptop dengan program beli satu dapat  
satu namun tidak secepat ini.


Bulan Januari, Michalis Bletsas, pejabat tinggi proyek ini  
mengatakan kepada BBC bahwa OLPC berharap menjual laptop ini untuk  
umum tahun depan.


Nicholas Negroponte, pendiri OLPC, juga sebelumnya mengatakan,  
Banyak program komersial telah dipertimbangkan dan diusulkan  
mungkin tahun 2008 atau sesudahnya, salah satunya 'beli 2 dan dapat  
1'.


Menurut Bender, OLPC melihat beberapa keuntungan menawarkan laptop  
ke negara maju.


Akan banyak orang mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan  
isi, perangkat lunak dan pendukungnya, ujar Bender.


Namun terutama, katanya, cara memperluas proyek laptop ke negara- 
negara yang tidak mampu berpartisipasi.


Negara pertama yang menerima sumbangan laptop ini adalah Kamboja,  
Afghanistan, Rwanda dan Haiti.












HARDI BAKTIANTORO

CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION
World Trade Centre Complex
Wisma Metropolitan II, 6th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav.29
Jakarta 12920 INDONESIA
T : +6221 71426 911
M: +62 81398229 911
E:  [EMAIL PROTECTED]
www.orangutanprotection.com






Re: [mediacare] Re: Kenapa Kita Benci Malaysia

2007-09-06 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Suasanya panas, benar - benar panas dalam arti sebenarnya karena  
hutannya habis ditebang dan matahari tepat di atas kepala. Hati juga  
panas melihat masyarakat Dayak dikorbankan. Hutan mereka dibabat dan  
tanahnya direbut.  Hati semakin membara melihat para pejabat dengan  
memakai topi berlogo perusahaan kelapa sawit mengatakan bahwa: hutan  
yang kami bicarakan adalah fiktif...


Inilah kata - kata terakhir saya kepada mereka semua yang ada: para  
pejabat dan oknum polisi bersenjata senapan laras panjang:.


mohon kalau masih punya nuraniharap direnungkan, kenapa  
kita tega meghancurkan alam dan menghabisi rakyat kita  
sendiri.karena mengharap upah dari orang - orang Malaysia.  
Sadarlah, Kalimantan sedang menuju penjajahan Malaysia, cepat dan pasti.


Dari pihak kebun Malaysia mereka berdalih bahwa mereka hanya  
menjalankan program pemerintah Indonesia. ..Ya , saya mengerti,  
program beli mobil mewah untuk anak istri Bupati!


HB
On Sep 6, 2007, at 3:02 PM, The Watcher wrote:


Salam untuk Hardi,

Kita memang punya alasan kuat untuk marah kepada Malaysia, mulai  
dari kasus Negara Boneka, Sipadan Ligitan, Ambalat sampai kepada  
kasus penganiayaan PRT. Tapi, untuk kasus penjarahan hutan, kita  
juga harus menyalahkan aparat, pemda setempat  pemerintahan pusat  
yang tidak serius menangani kasus pembalakan hutan-hutan di  
Kalimantan. Jika saja pemerintah Indonesia berani menangkap bahkan  
bila perlu sampai melakukan tindakan tegas terhadap para pembalak  
dan pengusaha hitam disana, saya berani jamin kasus pembalakan  
hutan dan pembakaran hutan tidak akan ada lagi.


Jangan lupa juga kasus pengangkutan pasir Indonesia ke Singapore.


On 9/5/07, Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]  wrote:
Gimana nggak marah?

Malaysia menjarah kekayaan hutan Indonesia. Merekalah bandar -  
bandar illegal logging selama ini.
Setelah kenyang dengan kayu - kayu curian , mereka meratakan hutan  
- hutan yang tersisa untuk ditanami sawit.

Tahukah anda, apa arti dari hilangnya hutan?
1. orang - orang Dayak di Kalimantan kelaparan. Kayu habis, rotan  
hilang, seisi hutan hilang.
2. Hutan hilang satwa liar punah. Berapa ribu orangutan yang  
terbantai karenanya?
3. Hutan dibakar, tahukah anda kenapa? Ini untuk menghapuskan jejak  
- jejak atau tanda kepemilikan atau pengelolaan masyarakat atas  
hutan itu. Siapa yang paling menderita dan paling merugi atas asap  
itu? Berapa milyar uang yang dhabiskan Indonesia untuk memadakan  
api kebakaran hutan?


Setelah ditanami sawit, siapa yang makmur? Rakyat yang mana?
Duitnya lari ke Malaysia. Setelah 30 tahun ditanami sawit, dan  
tanahnya rusak karena pemupukan yang overdosis,tinggilah lahan  
kering nan tandus. Tinggal keruk aja , dibawahnya banyak batu bara.  
Duitnya untuk Malaysia.


Sadarlah bung! Kalimantan sedang menuju babak baru dijajah Malaysia.

Hardi and Orangutan.





Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Re: [mediacare] Re: Kedubes Saudi Arabia disegel

2007-08-20 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Artinya kurang lebih begini:
SING WARAS NGALAH..

HB
On Aug 18, 2007, at 10:11 AM, Supriyadi wrote:



Ms. Gustiati,

You'd better be cautious wth this guy. What he says does not really  
represent what he is and or how he is.


He defrauds people by pretending/convincing that he is Arab or it  
sympathizer and launchs hyperbolic adoration of anything about Arab  
or Islam which is untrue. With this, he provokes people to react on  
the contrary and think that all Arabs and or moslems are insane  
like him.


In short, please do not judge based on his twaddle.

Supriyadi




Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Re: [mediacare] Gugatan Pembubaran Densus 88 Diwarnai Protes

2007-08-03 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Nggak kebayang kalau Densus 88 dibubarkan dan gantian orang - orang  
tak berseragam bawa clurit, tombak dan parang yang melakukan tugas  
polisi. dalam melaksanakan tugasnya, muka mereka ditutupi sarung  
terus menggenggam batu.

Gila.

HB


On Aug 3, 2007, at 5:11 AM, Sunny wrote:



http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=2899ses=

03 Agustus 2007 06:15:21



Gugatan Pembubaran Densus 88 Diwarnai Protes




JAKARTA-Sidang gugatan pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88  
Antiteror Mabes Polri kembali digelar di PN Jakarta Selatan,  
kemarin. Agenda persidangan adalah mendengarkan jawaban atas  
tanggapan tergugat.




Suasana persidangan diwarnai aksi protes. Salah satu penggugat, Abu  
Bakar Baasyir, memprotes persidangan yang berlangsung molor tiga  
jam lebih dari jadwal 09.30. Pengasuh Pesantren Al-Mukmin Ngruki  
ini mengajukan keberatan langsung kepada Wahjono selaku ketua  
majelis hakim. ‘’Saya minta hakim tegas menentukan mulainya  
persidangan. Saya minta, agar persidangan tidak molor terlalu  
lama,’’ kata Baasyir.



Baasyir bersama dengan tim pengacaranya bahkan sempat mendatangi  
ruang Ketua PN Jakarta Selatan Andi Samsan Nganro untuk  
menyampaikan protes.
Namun, protes Baasyir akhirnya ditanggapi Wahjono. Dia mengakui,  
tidak bisa memastikan jadwal persidangan. Sebab, pengadilan  
memprioritaskan jadwal persidangan yang telah siap sebelumnya.  
‘’Siapa yang duluan, ya kami dahulukan,’’ jelas Wahjono. Hakim  
senior ini berjanji akan menggelar persidangan lanjutan sesuai jadwal.



Dalam persidangan kemarin, pengacara Baasyir, Achmad Michdan,  
mengajukan jawaban atas tanggapan Mabes Polri selaku kubu tergugat.  
Dalam tanggapannya, Michdan menegaskan, Baasyir bertindak atas nama  
pribadi dan mewakili para korban penangkapan oleh petugas Densus  
88. ‘’Baik klien saya maupun korban penangkapan, sama-sama menjadi  
korban rekayasa proses penangkapan,’’ jelas Michdan. Dia minta  
majelis tetap melanjutkan persidangan dengan memeriksa pokok perkara.



Menurut Michdan, kliennya tidak menuntut ganti rugi, namun lebih  
meminta permohonaan maaf pada korban penangkapan, sekaligus minta  
pembubaran Densus 88.



Sidang akan dilanjutkan pada 9 Agustus mendatang dengan agenda  
pembuktian dari kedua belah pihak. (agm)








Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Re: [mediacare] Hati2 kalo ada razia polisi (Oknum-oknum Petugas SAKIT Mental / Tak punya Harga Diri)

2007-08-02 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Orang - orang berjaket tebal, mengakunya polisi (entah benar entah  
tidak) sering melakukan razia narkoba di jalan raya antara Medan -  
Brastagi.


Kisah ini di tahun 2000.
Dalam perjalanan dari Medan ke Brastagi...hampir jam 11 malam.  
Seluruh mobil digiring masuk ke halaman parkir sebuah hotel. Tak  
terkecuali mobil saya juga, diminta turun. saya diminta menunggu di  
luar mobil namun saya menolak. Saat penggeledahan saya ikut mengamati  
untuk mencegah sabotase atau fitnah. Ini adalah nasehat teman  
wartawan . Dalam penggeledahan, orang yang mengaku polisi itu  
menemukan obat - obatan dalam tas teman saya orang Australia. Sebagai  
pelancong, wajar kalau dia membawa obat - obatan pribadi seperti  
pencegah malaria, obat sakit kepala, vitamin dll.


Orang - orang yang berjaket tebal yang mengaku polisi itu minta kami  
mengakui bahwa itu VIAGRA atau EXTASI. Teman saya menjawab akan  
menelpon kedutaan besar Australia dulu untuk minta dikirim pengacara.  
Lalu kami dibebaskan.


HB





On Aug 2, 2007, at 12:08 PM, pahlevi tomi wrote:



Rekan-rekan ada yang tahu milis pengaduan Polda atau Ditjen Lapas  ???

M'bakmiris sekali membaca informasi ini. Memang parah  
mental Oknum-oknum petugas tersebut !!! + Harga dirinya ...??? .  
Kalau boleh tau ngga' itu petugas yang merazia (TKP dekat daerah  
kota...itu masuk Polres Metro Jakarta Barat ? atau Polres metro  
Jakarta Pusat ?
Saat penahanan terdakwa temannya tersebut, si keluarganya di  
berikan Surat Penahanan ??


Laporkan saja Oknum Polisi + Nomor kendaran/mobil Polisi tersebut  
ke Propam atau Provost Polda.
Duuuhitu oknum-oknum ngga' ngerasakan penderitaan orang  
( ...coba kalau dia yang ngalamin atau keluarganya...???).

Turut prihatin yang dalam.

Salam, Tomi Pahlevi

- Original Message 
From: Kaniasari [EMAIL PROTECTED]
To: Mediacare mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 2, 2007 8:44:42 AM
Subject: [mediacare] Hati2 kalo ada razia polisi



Sebenarnya masalah kalau dirazia polisi harus chek tangannya polisi  
itu dulu sudah kejadian lama. tapi mudah2an cerita dibawah ini bisa  
menyegarkan ingantan kita kembali.


 = = = = =  
= = = =

Sorry kalo sebelumnya dah ada yang pernah
posting. Gw dapet Fwd dari email. Jadi hanya sekedar sharing agar anda
lebih waspada. Peace ^^

Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga  
mau peduli itu kembali ke diri kita masing2...


Dear Rekan sekalian,

Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di
Indonesia ini benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan
UANG

Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg
katanya sudah 2bln ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu  
dengan

dia, kondisinya sangat berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah,
dan yang lebih tragis lagi dia seperti org kelaparan.

Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman
saya ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di
jalan ternyata ada razia polisi. Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan
ada 1 teman lagi, jadi mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka berdua
disuruh keluar dari mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya
teman saya itu waktu polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi
dibawah jok depan. Padahal semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka
juga tidak pernah pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan polisi kalo itu
semua bukan milik mereka. Mereka bersedia untuk tes darah tapi
polisinya malah memarahi bahkan menampar kedua teman saya itu. Pada
saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi mengambil semua barang2
berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih parahnya lagi
polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram tersebut
milik mereka. Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan,
akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu mengiyakan semua perintah  
polisi
tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan dianiaya terus.  
Teman2

saya itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke mobil polisi
tersebut. Didalam mobil,polisi mulai nego harga dengan teman2 saya.
Mereka disuruh menyerahkan 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan
dilepaskan. Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM  
BUSER
dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan  
sok

gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil
dan memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu
adalah pemakai. Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres.  
Disana

mereka dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin
mereka dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui juga, mereka
pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org. Ternyata  
penderitaan

mereka blm selesai sampai disitu. Mereka blg kalau mereka mau bebas,
mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada polisi tersebut dan
kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh 

Re: [mediacare] FW: [INDONESIA-Geographic] What should we do about this .... ???

2007-08-01 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
  
perhatian dengan carstensz jangan yang gampang di sogok) untuk  
terbang dengan helicopter dan mengabadikan kerusakan pegunungan  
Jayawijaya dari udara, dan hasilnya kita ekspos baik dalam dan luar  
negri kita sampaikan juga pada UIAA. Setidaknya dunia mountaineering
tahu bahwa salah satu puncak dari seven summits sekarang tengah  
sekarat dan menunggu kehancuran. Kita tidak bisa mengharapkan  
pemerintah karena mereka juga ikut andil dalam kehancuran ini.


Saya pribadi berharap postingan ini tidak menjadi wacana saja,  
karena sekarang sudah ada FMI hendaknya masalah carstensz ini  
menjadi tujuan utama, saya yakin jika topik ini terangkat hingga  
diketahui masyarakat mountainerring dunia, akan melapangan jalan  
buat FMI untuk semakin bermain di peta outainerring Indonesiadan  
dunia.


Bagaimana temans, berhentilah hanya berdiskusi tapi mari kita  
lakukan sesuatu hal yang nyata sebelum semua terlambat. Saya yakin  
dimilis ini banyak teman-teman yang mempunyai link dengan LSM  
lingkungan. Dan saya yakin LSM tersebut juga pasti akan tertarik.


Wassalam,

Harley B. Sastha
(Modetator Highcamp The Adventure dan Pengurus FMI, Penulis Tentang  
Kegiatan Alam Bebas)












Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







[mediacare] press release

2007-07-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Centre for Orangutan Protection (COP) hari ini mendesak pemerintah  
Indonesia untuk menghentikan segera pembabatan hutan untuk dijadikan  
perkebunan kelapa sawit. Seluruh konsesi yang telah diberikan harus  
segera dikaji ulang dan perusahaan yang sudah telanjur bekerja  
membabat hutan harus segera dihentikan. Ini adalah satu – satunya  
cara paling efektif untuk menghentikan tindak kejahatan dan kekejaman  
terhadap orangutan dan satwa liar lainnya yang kini sedang berlangsung.


COP memperkirakan bahwa sedikitnya 1500 orangutan telah terbunuh  
sepanjang tahun 2006 sebagai dampak langsung dari pembabatan hutan di  
berbagai areal konsesi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.  
Perkiraan ini didasarkan pada jumlah orangutan yang telah  
diselamatkan Departemen Kehutanan dan Pusat Reintroduksi Orangutan  
Nyarumenteng, yakni 368 orangutan dikalikan 5.


Berbagai inisiatif dan kriteria yang dikembangkan mengenai kelapa  
sawit yang ramah lingkungan seperti konsep High Conservation Value  
Forest (HCVF) dan Guidelines for the Better Management Practice (BMP)  
on Human – Orangutan Conflict Mitigation, terbukti tidak merubah  
apapun di lapangan: hutan tetap saja dibabat dan orangutan tetap saja  
terbunuh. Ironisnya ini terjadi di areal konsesi perkebunan kelapa  
sawit yang menjadi anggota Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO)  
seperti PT. Agro Bukit dan PPB GROUP Berhad (PT.Sarana Titian Permata  
dan Kerry Sawit Indonesia) di Kalimantan Tengah. Sepanjang bulan  
Januari hingga April 2007 saja, 77 orangutan telah diselamatkan dari  
pembunuhan, 31 diantaranya langsung dipindahkan ke hutan lainnya yang  
lebih aman. Namun demikian keselamatan orangutan – orangutan tersebut  
tidak terjamin di masa mendatang selama kebijakan pembabatan hutan  
untuk perkebunan kelapa sawit tidak dihentikan.
“Orangutan yang dipindahkan pada bulan Oktober – Desember 2006 dari  
areal konsesi PT. Agro Bukit dan PT. Globalindo Alam Perkasa di  
kabupaten Kotawaringin Timur, diperkirakan telah habis terbunuh  
karena hutan tersebut kini  dibabat oleh PT. Hamparan Mas Sawit  
Bangun Persada (PT. HMBP). Ini seperti mengepel lantai yang basah,  
namun kerannya tetap dibiarkan bocor,” kata Hardi Baktiantoro,  
Direktur COP.


Selama 6 bulan terakhir, COP mendokumentasikan praktek – praktek   
kejahatan dan kekejaman terhadap orangutan yang berlangsung di  
berbagai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Orangutan yang  
telah kehilangan habitat dan makanan itu dianggap hama karena memakan  
tunas kelapa sawit muda. Para pekerja perkebunan menggunakan segala  
cara untuk melindungi tanaman kelapa sawit yang menjadi tanggung  
jawabnya. Untuk menangkap orangutan, biasanya mereka  memukul kepala  
orangutan terlebih dahulu dan kemudian mengikat kaki tangannya dengan  
tali plastik atau kawat. Ini adalah jawaban mengapa hampir seluruh  
orangutan yang disita dari mereka mengalami luka serius di tangan dan  
kepala. Tidak jarang orangutan tersebut pada akhirnya mati dengan  
kepala remuk atau luka parah lainnya. Menurut pengakuan para pekerja  
perkebunan, mereka juga seringkali memakan orangutan atau membakarnya.
 “ Kekejaman ini merupakan pelanggaran Undang – Undang No 5/1990  
mengenai Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Para  
pelakunya diancam penjara 5 tahun atau denda 100 juta rupiah.  
Ironisnya, hingga hari ini tidak ada satupun pelaku yang dikenai  
tindakan hukum. Sudah seharusnya Departemen Kehutanan proaktif  
bertindak untuk hal ini, bukan membiarkannya terus terjadi,” tambah  
Hardi Baktiantoro.


COP bekerja keras untuk menghentikan kekejaman dan kejahatan tersebut  
agar tidak terus berulang. Pada saat ini COP sedang mengorganisir  
masyarakat untuk melawan PT. Makin Group yang berencana membabat  
hutan seluas 42.000 hektar yang menjadi habitat 1500 – 1600 orangutan  
di Kabupaten Katingan. Pekerjaan serupa juga sedang dilakukan di  
Kabupaten Kotawaringin Timur dimana PT. Nabatindo Karya Utama sedang  
membabat hutan seluas 11.000 hektar yang menjadi habitat orangutan,  
11 species mamalia dan 34 species burung.


Diperkirakan kondisi akan semakin memburuk bila pemerintah Indonesia  
menyetujui revisi Rencana  Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) yang  
diajukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Setidaknya 446.455  
hektar kawasan hutan, baik hutan produksi maupun hutan produksi  
terbatas diminta untuk dilepaskan menjadi kawasan bukan hutan.  
Permintaan ini didominasi untuk perkebunan kelapa sawit. Ini berarti  
akan semakin banyak lagi hutan yang akan dibabat dan semakin banyak  
lagi orangutan yang akan terbunuh.


COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya  
orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi  
target keuntungan bisnis. Mari, kita selamatkan satwa kebanggaan  
bangsa Indonesia.



Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
HARDI BAKTIANTORO, Direktur

[mediacare] palm oil kills

2007-07-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Land conversion, forest fires threaten Kalimantan's orangutans
Alvin Darlanika Soedarjo, The Jakarta Post, Jakarta

The government has been urged to stop deforestation in order to  
protect the rapidly decreasing orangutan population on the island of  
Kalimantan.


We demand the government, in this case the Forestry Ministry, re- 
evaluate and stop forest deforestation and conversion to oil palm  
plantations, chairman of the Centre for Orangutan Protection (COP)  
Hardi Baktiantoro said Wednesday.


They are a threat to the existence of orangutans.

Hardi said at a press conference on orangutan protection that the  
species was mostly seen by plantation companies as a pest because it  
ate palm oil buds.


Our organization is not anti the palm oil industry, which produces  
green energy or biofuel. However, many of their workers will cruelly  
do anything to the primates to protect their crops, he said.


This is a violation of the 1990 Conservation Law. Violators may face  
up to five years in prison or a fine of Rp 100 million.


Also present at the press conference were chairman of the Orang Utan  
Republik Education Initiative of Indonesia, Barita O. Manullang, and  
Harvard University anthropologist Cheryl D. Knott, who is also  
chairman of the Palung Foundation in West Kalimantan.


The COP estimates that at least 1,500 orangutans were killed in  
Central Kalimantan alone last year as a direct result of forest  
conversion to oil palm plantation.


Kalimantan still has about 34,000 orangutans left. Plantation  
companies should try to use critical or abandoned land instead,  
Hardi said.


However, Forestry Ministry spokesman Masyhud said the figure was  
bombastic, because there are not many oil palm plantations in  
Central Kalimantan, he told The Jakarta Post over the phone.


Converted forests are those already set for production purposes and  
not for conservation purposes.


Kalimantan orangutans are also struggling to survive in their natural  
habitat because of fires set to clear land.


Barita said that people should not rely too much orangutan mortality  
rate figures as they were only extrapolations of other data.


Even the Forestry Ministry asks us NGOs for orangutan mortality  
statistics, said Barita.


Knott said that empowering local communities to cultivate other type  
of plants for consumption could help in fostering biodiversity.


Separately, Central Kalimantan governor Teras Narang said that  
despite the administration's efforts to save the orangutan and its  
habitat, a better set of protection laws was still needed.


The laws are yet to lean on primates or biodiversity protection,  
Teras said over the phone, adding that he opted for multicultural  
rather than monoculture plantations due to their greater ability to  
conserve biodiversity.


Moreover, what we have tried to conserve here would be pointless if  
the central government, in this case the Forestry Ministry, keeps  
issuing massive concession permits, he said.



HARDI BAKTIANTORO
CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION
PO.BOX 2406 JKP 10024
JAKARTA - INDONESIA
[EMAIL PROTECTED]
www.orangutanprotection.com





Re: [mediacare] Korupsi juga haram?

2007-07-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
kalau korupsi trus duitnya dipakai untuk membantu anak - yatim, bantu  
sekolah, naik haji lagi dan lagi, menolong orang susah...itu hukumnya  
apa?

Jadi ingat kisah si Robin Hood = Maling Budiman..

HB
On Jul 25, 2007, at 9:44 AM, Kartono Mohamad wrote:



Korupsi itu halal, buktinya di Departemen Agama yang berisi orang- 
orang yang hafal hukum halal dan haram banyak koruptornya. Juga di  
daerah-daerah yang menerapkan hukum syari ah, banyak pejabatnya  
yang ditangkap karena korupsi. Gitu aja kok repot.

KM

---Original Message---

From: ati gustiati
Date: 07/25/07 09:36:27
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Korupsi juga haram?


Sorry gak ada hubungan nya dengan daging babi atau kepiting juga  
korupsi, saya mau tanya apa munafik itu dalam Islam Haram atau  
halal? ayooo siapa yg bisa jawab


salam canda




wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sorry tidak ada hubungannya dengan daging babi (dan juga kepiting)

Saya juga mau tanya...
Sehubungan dengan 90% penduduk Indonesia adalah Muslim..maka saya  
mau tanya:

Apakah Korupsi juga Haram?

Apa memang benar haram dan TIDAK halal? Untuk mengatakan TIDAK  
halal atau haram apa dasarnya? Moga-moga ada yang memberi  
penjelasan di milis ini.

--
From: Batul [EMAIL PROTECTED]
To: Media mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];  
Budi Suwanto ochads! [EMAIL PROTECTED]; Bagus Gedeetana  
[EMAIL PROTECTED]; siauw ve [EMAIL PROTECTED]

Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:51:09 PM
Subject: [mediacare] Kepiting juga haram?

Sorry tidak ada hubungannya dengan daging babi.

Biasanya kalau saya pulang tugas dari Balikpapan saya selalu bawa  
kepiting

saos tiram 2 porsi.
Ketika saya sampai di kantor saya memberinya kepada teman dekat saya
ditempat bekerja, dengan halus dia menolak pemberian saya karena  
beliau adalah seorang muslim, dan kepiting ia anggap haram.


lalu teman saya yang satu lagi juga seorang muslim
menerimanya dan memberi comment kepada teman saya yang menolak  
pemberian saya dan mengatakan, Sekarang kepiting tidak haram,  
sebelumnya memang haram dan sekarang sudah tidak haram lagi dan  
satu porsi kepiting saya diterima dan dibawa pulang.


Apa memang benar ada saatnya haram dan ada saatnya halal? Untuk  
mengatakan halal atau haram apa dasarnya? Moga-! moga ada yang  
memberi penjelasan di milis ini.


Salam,

Jereweh

MOD:
Pak Batul, boleh dong kirimin kepiting Kalimantan.
Menurutku kepiting nggak haram kok.malah bikin stamina me!  
ningkat... .:))




Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.


Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s  
user panel and lay it on us.








Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







[mediacare] orangutan killing in palm oil plantation

2007-07-23 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Dear All,

Centre for Orangutan Protection

Invites you for our press conference

Orangutan killing in palm oil plantation.

At 10:00 am, Wednesday, July 25, 2007

Jakarta Media Center
Gedung Dewan Pers
Jl. Kebon Sirih no.32 - 34
Jakarta Pusat


For more information, contact:
Hardi Baktiantoro, COP Director , +62 81398229 911
Wahyuni,Communication Officer, + 62 816 131 2003




HARDI BAKTIANTORO
CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION
PO.BOX 2406 JKP 10024
JAKARTA - INDONESIA
[EMAIL PROTECTED]
www.orangutanprotection.com





[mediacare] desa si Unyil

2007-07-15 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Sayup - sayup kudengar para ibu - ibu menyanyikan lagu -lagu, hmmm  
ini pasti ibadah rutin para tetangga yang Nasrani. Tak lama kemudian  
ibadah selesai. Datang rombongan ibu - ibu lain bergabung. Mereka  
latihan paduan suara untuk 17an Agustus.


Anak - anak kecil nampak sok sibuk  membantu anak - anak - anak muda  
yang mempersiapkan arena ping pong untuk pertandingan nanti lewat  
tengah malam. Pertandingan dilakukan setelah usai nonton pertandingan  
BOLA di TV.


Rumahku sendiri juga ramai. Para remaja putri lagi ketawa - ketiwi di  
dapur. Mereka bikin kue. Katanya buat bekal birdwatching (pengamatan  
burung) besok pagi. Bulan ini memang banyak sekali bangau yang mampir  
atau lewat di desaku.


Selamat ulang tahun Indonesiakami senang tinggal di Indonesia.  
Baik buruk tetap Indonesia yang melahirkan dan menghidupi kami warga  
desa. Saya juga berharap mereka nggak kenal dengan para pengeruh  
suasana yang gemar saling menghujat agama, memaki - maki negeri, dan  
kritis ora nggenah - nggenah!



Hardi Baktiantoro
Kandidat Petani.







Re: [mediacare] Perjuangan Pengungsi Lumpur Minoritas Belum Berakhir

2007-07-11 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Iman, saya sangat sedih mendengar berita (fitnah) mengenai  para  
perempuan pengungsi yang pada jadi pekerja seks.

Ini sudah benar - benar gila.
Salut Man, saya dukung upaya mu untuk jadi juru bicara sedulur -  
sedulur saya di Porong. Terima kasih.


HB


On Jul 11, 2007, at 11:52 AM, Iman D. Nugroho wrote:

...Menjadi minoritas dan tidak mendapatkan dukungan dari  
pemerintah, membuat pengungsi yang bertahan di Pasar Baru Porong  
sering mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan. Mulai image yang  
buruk, penghentian fasilitas hingga ancaman akan dievakuasi paksa.  
Image yang paling menyakitkan adalah kabar yang menyatakan bahwa  
banyak perempuan pengungsi yang berprofesi sebagai pekerja seks di  
Terminal Baru Porong, yang berdekatan dengan lokasi pengungsian...


*penggalan artikel berjudul  Perjuangan Pengungsi Lumpur  
“Minoritas” Belum Berakhir. Artikel dan foto bisa dinikmati di  
http://idnugroho.blogspot.com


salam


IMAN D. NUGROHO
East Java, Indonesia
[EMAIL PROTECTED]
+62-81-6544-3718
http://idnugroho.blogspot.com


Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your  
story.

Play Sims Stories at Yahoo! Games.




Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







[mediacare] mohon dukungan

2007-07-11 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Dear Temans,


Konversi hutan untuk kelapa sawit di Kalimantang Tengah telah dan  
sedang menghancurkan habitat penting bagi orangutan yang tersisa.
Hilangnya hutan bukan saja berarti hilangnya satwa liar, namun juga  
hilangnya sumber - sumber penghidupan masyarakat lokal.
Centre for Orangutan Protection sedang menulis surat yang ditujukan  
ke pemerintah Indonesia. Bersama ini kami meminta teman - teamn untuk  
ikut menandatangani surat tersebut atas nama pribadi maupun lembaga /  
organisasi masing - masing.
Informasi lebih lanjut mengenai Centre for Orangutan Protection  
silakan kunjungi website kami di : www.orangutanprotection.com

Terima kasih atas dukungan temans.


Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







[mediacare] bom lagi?

2007-07-08 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Sunday, 8 July 2007, 10:21 GMT 11:21 UK Australia warns of Indonesia riskAustralia has again warned that terrorist attacks could take place in Indonesia and has advised its citizens not to visit the country.The updated warning, from the Department of Foreign Affairs, says Australians should reconsider visiting Indonesia because of the threat.It advises them to stay away from priority targets like Bali or Jakarta.Bomb attacks on nightclubs in Bali in 2002 killed 202 people, including 88 Australians.'Extreme caution'The warning notes the Indonesian government's recent success in arresting high-ranking members of militant Islamic extremist group Jemaah Islamiah, including its alleged leader, a man known as Zarkasih, and Abu Dujana, the leader of its military wing.But the Australian advisory warned that "terrorists are continuing active planning of attacks".Australian tourists who are already in Bali should consider leaving, or at the very least exercise extreme caution, the warning advises.Indonesia has seen several other terrorist attacks in recent years.The Australian embassy in Jakarta was bombed in 2004 and in October 2005, Bali was targeted again when bombs killed 23 people, including four Australians.  HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com 

Re: [mediacare] HARUSKAH Kita BENCI AMERIKA

2007-07-06 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
 cek us dollar. ( Pada bank-
bank di Indonesia Anda bisa memiliki buku cek hanya jika Anda
menjadi pelanggan premium dengan dana di atas 10 juta



GRATIS kartu ATM VISA Platinum,Anda dapat mengambil uang dan juga
belanja dimana saja, baik offline maupun ONLINE/ belanja lewat
internet selama ada logo VISA.


GRATIS biaya penggunaan kartu ATM VISA !

GRATIS terima dana dari mana saja ( berbeda dengan bank pada umumnya
yang mengenakan biaya jika terima uang dari luar negeri)


GRATIS Slip setoran ! Jika Anda menerima cek dari Amerika seperti
clickbank, Adsense, cek Amerika lainnya, Anda tinggal mencairkannya
di bank Anda yang baru ini dan Anda tinggal mengambilnya di ATM
terdekat dari rumah Anda


BEBAS waktu untuk setoran awal

Aman, Mudah dan GRATIS

Fasilitas online banking yang canggih dan aman. Anda bisa
bertransaksi KAPAN SAJA DIMANA SAJA (selama ada fasilitas Internet)


Fasilitas phone banking yang profesional, cepat, ramah, memuaskan

Tidak memerlukan SSN (social security number)

Tidak harus memiliki alamat di Amerika

Hanya melampirkan Fotokopi KTP Anda saja! Tidak ada syarat lain !

Aman! Dana Anda akan diasuransikan oleh negara federal Amerika

Paypal Verified dan ClickBank Ready !!!
Anda mungkin sudah tahu bahwa Paypal sekarang menerima Indonesia
sebagai member mereka ,namun sayangnya, sampai saat ini, kita hanya
bisa send atau untuk bayar saja, belum bisa untuk menerima atau
mencairkan uang yang kita dapat dari Paypal.Di dalam eBook ini kami
akan beberkan panduannya untuk Anda
Lain Paypal, lain pula Cilckbank, sampai dengan sekarang Clickbank
masih belum menerima Indonesia sebagai member mereka untuk menikmati
PELUANG BISNIS EMAS ini. Dengan memiliki account di Clickbank Anda
bisa menghasilkan RIBUAN DOLLAR perbulannya, jika Anda tahu CARANYA.
Anda akan mendapatkan informasi yang sangat penting bagaimana
membuka account Clickbank untuk orang Indonesia.
Dengan INTERNET, Anda bisa
MEMBUKA REKENING AMERIKA
..dan Jadikan...
Komputer Anda
Sebagai Mesin Virtual Untuk MenghasilkanUangMelimpah

http://bank-amerika.com/?id=kusuma





Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







Re: [mediacare] Kompas Ketinggalan Berita?

2007-07-05 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Jawa Pos seringkali keliru, bahkan kadangkala tendensius menghakimi.  
Kalaupun sukses di pasara, itu mungkin karena sesuai dengan karakter  
orang  Indonesia yang suka menghakimi dan bergosip.



HB


On Jul 4, 2007, at 11:52 PM, Daniel H.T. wrote:



Membandingkan Kompas dgn Jawa Pos biasa saya lakukan. Gaya  
pemberitaan Jawa Pos yang khas dan lebih merakyat membuat Jawa  
Pos lebih disukai di Jatim. Kompas Edisi Jawa Timur tidak bakalan  
bisa menyamai Jawa Pos kalau gaya pemberitaan yang terkesan formal  
dan kaku tidak mau diubah.


Ada beberapakali saya melihat pada berita2 tertentu Kompas  
ketinggalan berita dari Jawa Pos. Yangterbaru adalah tentang  
peristiwa pengibaran bendera Bintang Kejora di Jayapura, Papua.  
Kasus ini tentu sangat menarik perhatian. Apalagi barusan saja  
masyarakat digemparkan oleh peristiwa pengibaran bendera RMS di  
hadapan Presiden SBY di Ambon.


Di Kompas edisi Rabu, 4 Juli 2007, sama sekali tidak ada berita  
ini. Sebaliknya di Jawa Pos menampilkan di halaman depan dgn gambar  
yang begitu menarik perhatian.


Kenapa Kompas bisa tidak mendapat berita seperti ini? Apakah memang  
tidak ada wartawan Kompas di Papua?


Terima kasih




Hardi Baktiantoro
COP I Centre for Orangutan Protection
COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman  
dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya  
dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis.

Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.







[mediacare] Indonesia yang kesepian

2007-06-29 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Dalam perjalanan menuju Heathrow Airport - London, teman karib saya  
membaca koran yang isinya boikot semua penerbangan Indonesia di Eropa  
karena buruknya jaminan keselamatan. Lebih jauh, jauh lebih parah:  
teman saya juga terpaksa membatakan kunjungannya ke Indonesia karena  
perusahaan asuransi juga menyatakan akan membatalkan seluruh klausul  
asuransi bila dia nekat pergi ke Indonesia.

Saya pikir benar - benar Indonesia sedang berada dalam masalah besar,  
yakni semakin terisolir. Dan saya pikir benar - benar kurang ajar  
kalau masih ada aja orang atau media yang bilang kalau: DASAR BULE  
TAKUT MATI! Yang benar adalah: DASAR ORANG INDONESIA NGGAK MAU  
MEMPERBAIKI DIRI!

Baru 2 - 3 hari ini saja peringatan larangan terbang itu dikeluarkan,  
dampaknya sudah sangat efektif. Ribuan perjalanan ke Indonesia pasti  
akan dibatalkan. Pariwisata akan semakin terpuruk. Sementara itu,  
pesawat - pesawat maut masih menari- nari di Angkasa hanya karena  
pemiliknya orang - orang kuat di Indonesia.

Bagi  teman - teman intelejen yang menyadap mailing list, tolong  
sampaikan ke atasan anda bahwa Ini adalah masalah gawat. Sangat  
gawat! Biasanya, teman saya akan menghabiskan sekitar 25 juta rupiah  
sekali jalan ke Indonesia selama seminggu. 10 juta tiket PP ke Lodon  
dan sisanya untuk makan, hotel, dan perjalanan dalam negeri. Berapa  
banyak orang yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia? Silakan  
hitung sendiri berapa potensi uang yang akan hilang karenanya.  Jika  
pemerintah tidak segera menDARAT kan pesawat - pesawat maut itu,  
dalam waktu dekat ini America dan Australia pasti akan mengikuti  
langkah Eropa.



Hardi Baktiantoro













[mediacare] Darah Orang Utan Tertumpah Di Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia

2007-06-28 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Darah Orang Utan Tertumpah Di Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
June 8th, 2007 by Rebecca Henschke



Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, dalam sepuluh tahun  
mendatang, bisa jadi, orang utan di alam liar akan punah.


Pengembangan perkebunan kelapa sawit yang pesat di Kalimantan dan  
Sumatra merupakan ancaman terbesar hewan tersebut. Orang utan, kerap  
dicap sebagai pengganggu, dan dibunuh karena nyasar dari habitatnya  
ke perkebunan tersebut.


Pusat Nyaru Menteng Borneo Orangutan Survival atau BOS di Kalimantan  
Tengah, berjuang untuk menyelamatkan hewan itu dan berupaya  
mengembalikan orang utan ke alam liar.


Rebecca Henschke melaporkan sola tugas yang tambah sulit bagi yang  
dihadapi pusat tersebut.


Sekarang pukul 4.30 sore, sekolah sudah usai. Sepuluh orangutan muda  
kembali ke rumah setelah seharian di hutan. Beberapa bergulingan  
gembira di atas rumput, yang lainnya berjalan patuh, menggandeng  
tangan pengasuh mereka.


Seharian ini mereka di Sekolah Hutan, di mana orangutan belajar untuk  
hidup di alam liar.


”Kalau kita di sini tugasnya sebagai baby sitter, sebagai ibu  
pengganti, sebagai ibu pengasuh untuk orangutan. Karena mereka  
kebanyakan di sini banyak bayi orangutan yang sudah tidak punya ibu  
lagi, seperti diambil dari lahan sawit, ibunya dibunuh, atau ada yang  
dimakan orang. Jadi kita di sini perannya sebagai ibu pengganti.  
Makanya kita namakan di sini sebagai Sekolah Hutan.”


Dengan bangga Hani menunjuk ke salah satu muridnya, Rebecca, yang  
tengah memanjat pohon terdekat. Rebecca segera lulus dan pindah ke  
Sekolah Hutan tingkat lanjutan, setelah itu baru kembali ke alam bebas.


Menyakiti orangutan adalah ilegal di Indonesia, tapi di kantor Pusat  
Nyaru Menteng Borneo Orangutan Survival atau BOS terpampang sejumlah  
foto mengerikan dari kebun-kebun kelapa sawit. Orangutan dengan  
tangan yang terpotong atau dibunuh secara mengerikan dengan kampak,  
ada juga yang mati dengan peluru menembus kepala.


Hardi Baktiantoro, Direktur Pusat Perlindungan Orangutan COP.

“Satu orangutan yang berhasil kita selamatkan mungkin mewakili 5  
lainnya yang sudah terbunuh di lapangan. Mereka untuk tangkap satu  
orangutan, harus pukul kepalanya lebih dahulu, karena orangutan  
sangat kuat dan berbahaya. Sehingga rata-rata hampir 100 persen  
orangutan yang berhasil kami selamatkan punya luka sangat serius di  
tangan atau kepala. Bahkan banyak diantara mereka yang mati karena  
tulang kepalanya remuk. Para pekerja perkebunan juga mengaku ’saya  
sudah bunuh 12’ ’saya sudah bunuh 10’ ’oh yang kemarin baru dibunuh’.”


Ketika kami berbincang, tim penyelamat BOS tengah pergi ke kebun  
kelapa sawit.


Pemilik kebun sawit mengaku berusaha lebih bertanggungjawab atas  
penangkapan orangutan, juga melaporkan ke BOS kalau ada orangutan di  
kebun kelapa sawit mereka. Begitu kata Tim Mann dokter hewan asal  
Australia yang sudah 9 bulan bekerja di sana.


“Hampir setiap pekan salah satu anggota tim medis kami pergi ke  
perkebunan sawit untuk misi penyelamatan. Biasanya begitu tim  
penyelamatan tiba, besoknya tim lain akan berangkat lagi. Masalahnya,  
kebun sawit terus dibuka, di situlah konflik terjadi. Tapi kami cuma  
punya kontak dengan 10 perkebunan di sini. Bagaimana dengan yang  
lain? Banyak orangutan yang dibunuh, tapi kita tak tahu soal itu.”


Orangutan sehat yang ditemukan tim penyelamat BOS lantas dilepas  
kembali ke hutan terdekat. Sementara yang terluka atau terlalu muda  
untuk dilepaskan sendirian bergabung dngan 600 lainnya di pusat  
rehabilitasi itu.


Kata Hani, tujuannya adalah untuk merehabilitasi orangutan, mengajari  
mereka bagaimana cara hidup di alam, kemudian melepas mereka.


“Kalau sudah di sekolah hutan, tahapnya baru ke pra-release, baru  
tahap release, tahap akhir ke hutan alami. Itu yang kita harapkan  
sebagai ibu di sini, semoga anak asuh kami punya tempat yang layak  
seperti hutan lindung yang banyak sumber makanan untuk mereka  
sehingga mereka benar-benar punya rumah yang bagus, hutan yang bagus.”


Tapi sejauh ini belum pernah ada orangutan yang dilepas.

Dengan deforestasi yang berjalan pesat, sulit menemukan tempat yang  
tepat untuk orangutan.


”Kalau terus begini, tempat ini harus menutup pintu dari kedatangan  
orangutan yang baru. Sebab ada masalah dengan pertukaran penyakit.  
Kita tentu tidak mau sampai ke fase yang kontra-produktif, di mana  
orangutan yang ada jadi sakit, tertular dari pendatang baru.”


Sementara kami berbincang, Samson, orang utan yang sudah agak tua,  
dan memakai memakai popok, mendatangi Tim dan mencoba mencuri  
perhatiannya. Samson, sakit parah dan harus transfusi darah.


Orang utan yang hidup di alam liar adalah mahkluk yang suka  
meneyendiri. Jadi kalau hidup berberdekatan seperti di tempat ini,  
jauh dari keadaan yang ideal.


Kami mengelilingi pulau Kaja, yang merupakan tempat tahap akhir  
proses rehabilitasi. Tiga pulau sungai indah kini merupakan tempat  
latihan bagi orang

[mediacare] jajanan pasar di angkasa

2007-06-27 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Mandala Air mencuri hatiku, dengan jajanan pasar: onde - onde dan  
lemper!
Kutanya penumpang sebelahku, Anda suka makanannya? Tentu saja  
jawabannya, YA!.
Lain kali saya akan naik Mandala Air lagi untuk mencoba jajanan pasar  
lainnya.


Jajanan pasar, musik tradisional yang sayup - sayup atau desain  
pakaian pramugari yang Indonesia bangetdst dst, tentu akan  
membuat  para pengunjung Indonesia akan terkesan dan mungkin saja  
berjanji untuk datang lagi lain waktu.


Sungguh, hal - hal kecil seperti ini dan tentu saja praktis, mungkin  
bisa ditempuh oleh maskapai penerbangan untuk mendorong dunia  
pariwisata di Indonesia.

Ini jauh lebih cerdas daripada bikin seminar atau studi banding.

Mas Radit, monggo bikin milist atau blog tentang dunia penerbangan  
sipil.


HB










[mediacare] Perkebunan Sawit Hancurkan Habitat Orangutan di Kalimantan Tengah

2007-06-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Satu Dunia (Indonesian)  Sorotan  Sorotan  Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan  Lingkungan  Keanekaragaman HayatiPerkebunan Sawit Hancurkan Habitat Orangutan di Kalimantan TengahHardi Baktiantoro-Direktur Centre for Orangutan ProtectionLagi dan lagi, bangsa Indonesia akan kehilangan orangutan dan satwa liar langka lainnya sebagai dampak konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Ambisi Bupati Kotawaringin Timur dan PT Nabatindo Karya Utama untuk mencetak uang melalui industri perkebunan kelapa sawit telah dan sedang menghancurkan habitat orangutan di hutan ulayat milik masyarakat desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga. Karenanya, Centre for Orangutan Protection meminta Departemen Kehutanan untuk bergerak cepat menghentikannya. Tim peneliti dari Centre for Orangutan Protection melaporkan bahwa setiap harinya sebuah excavator mampu menghancurkan hutan seluas 30 hektar. Hutan ulayat yang luasnya 10.000 hektar itu kini hanya tersisa kurang lebih 4.000 hektar dan akan terus berkurang setiap harinya. Temuan dan dokumentasi tim peneliti tersebut juga menunjukkan bahwa beragam jenis satwa liar langka dan dilindungi Undang – Undang seperti Orangutan (Pongo Pygmaeus), Owa (Hylobates sp) Beruang (Helarctos Malayanus), Macan Dahan (Neofelis Nebulosa) serta ratusan jenis burung lainnya terus tergusur dan terbunuh setiap hari. Tim akan menyelesaikan survey keanekaragaman hayati di hutan tersebut pada 22 Juni 2007. Sejak 1972 “Kelapa sawit lebih kejam daripada illegal logging. Hancur sudah hutan yang saya kelola sejak tahun 1972. Hilangnya hutan ulayat kami berarti hilangnya juga satwa liar dan tumbuh–tumbuhan obat tradisional Dayak. Hutan tempat kami menggantungkan hidup dari memanen karet, rotan, dan kayu telah dihabiskan dalam hitungan bulan saja. Perkiraan saya, dalam 1 bulan ini bila Pemerintah tidak bertindak menghentikan PT NKU, maka tidak ada lagi yang tersisa untuk kami,” kata Stone Christopel Sahabu. Stone Christopel Sahabu mengelola kawasan hutan ulayat tersebut sejak tanggal 30 Agustus 1972, ditetapkan oleh Utan Teke selaku kepala kampung Pundu. Penetapan itu dikuatkan kembali oleh Zainudin Safri selaku Camat Cempaga pada 27 September 2001. Izin prinsip yang dikeluarkan oleh Bupati Kotawaringin Timur ternyata tumpang tindih dengan hutan ulayat tersebut dan pada 28 Februari 2007 Gubernur Kalimantan Tengah telah memerintahkan Bupati Kotawaringin Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, hingga hari ini alat-alat berat terus bekerja menghancurkan hutan ulayat tersebut. Centre for Orangutan Protection juga mendesak Menteri Pertanian untuk segera menata kembali industri perkebunan kelapa sawit agar tidak menghancurkan hutan dan keanekaragaman hayati. “ Itu lebih baik daripada terus-menerus diperalat Malaysia untuk terus berbohong bahwa perkebunan kelapa sawit tidak berbahaya bagi orangutan,” kata Hardi Baktiantoro, Direktur Centre for Orangutan Protection. Hardi Baktiantoro Direktur Centre for Orangutan Protection Email: [EMAIL PROTECTED] HP : 0813 98229 911 Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] Komentar pembacaTidak ada komentarhttp://satudunia.oneworld.net/article/view/150570/1/ HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com 

[mediacare] 50 Orangutan Sekarat di Habitatnya

2007-06-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Pembalakan di Kalimantan Masih Berlangsung  50 Orangutan Sekarat di Habitatnya JAKARTA, KCM - Meski telah diprotes banyak kalangan, pembalakan hutan alami di Kalimantan masih terus dilakukan mesin-mesin berat milik perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga sekarang. Setidaknya 50 ekor orangutan, 11 spesies mamalia dan reptil dilindungi, serta 34 spesies burung akan mati dalam sebulan jika pemerintah tidak segera menghentikannya.Kerusakan hutan yang parah terjadi kawasan hutan dekat Kampung Cempanga, Kalimantan Tengah. Laporan yang dikumpulkan Centre for Orangutan Protection (COP) menyebutkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nabatindo Karya Utama melakukan pembabatan 30 hektar hutan alami yang merupakan habitat orangutan setiap hari.Hasil survai transek yang dilakukan tim riset COP mencatat luas hutan yang dirusak mesin-mesin pemotong milik PT NKU mencapai 30 hektar setiap harinya. Kawasan yang mulanya berupa hutan seluas 10 ribu hektar kini tinggal 4.000 hektar."Seluruh hutan yang saya tempati dan saya jaga sejak tahun 1972 telah hilang untuk perkebunan kelapa sawit. Hilangnya tutupan hutan berarti hilangnya hewan-hewan liar dan tumbuh-tumbuhan yang berguna untuk obat-obatan tradisional Dayak," ujar Stone Christophel Sahabu, penduduk lokal yang telah mengelola hutan selama 3 dekade. Hutan yang tadinya ditumbuhi karet, rotan, dan pohon berkayu yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitarnya musnah dalam hitungan bulan.Padahal, menurut Hardi Baktiantoro, direktur COP, saat dihubungi KCM melalui telepon, PT NKU baru memperoleh izin prinsip dari Bupati Kotawaringin Timur yang sampai sekarang masih disengketakan. Wilayah hutan yang dikuasakan kepada PT NKU tumpang tindih dengan hutan adat yang dikelola komunitas masyarakat asli Kalimantan Tengah. Meski kasusnya masih diselesaikan atas instruksi Gubernur Kalimantan Tengah, kegiatan pembalakan terus dilakukan. "Saya meminta Menteri Kehutanan dan Perkebunan untuk  menghentikan secepatnya perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang melakukan pembalakan hutan baik di Cempanga maupun di bagian lain Kalimantan," ujar Hardi Baktiantoro, direktur COP. Ia menekankan, di sana jelas-jelas ada kawasan kosong yang sangat luas dan lebih cocok untuk lahan perkebunan daripada hutan alam.Kalaupun PT NKU memperoleh izin secara legal, pembalakan hutan yang merupakan habitat orangutan merupakan tindakan liar. Pemerintah Indonesia telah menyepakati Deklarasi Kinshasa untuk tidak merusak habitat orangutan. Selain itu, Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia telah menyatakan tidak akan membabat hutan alam. Penulis: Wah HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com 

Re: [mediacare] Re: Warga Berebut Status Miskin

2007-06-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Bagaimana dengan orang yang peralatan kerjanya sebuah laptop  
Macintosh dengan kamera Nikon D200 dapat status miskin? Ya, tiba -  
tiba saja pak RT datang kasih dia ASKES Keluarga Miskin yang gratis  
untuk dipakai berobat.
Pertanyaannya, apakah itu sudah jatahan proyek atau gimana ya???  
(proyek kemiskinan)



HB

On Jun 25, 2007, at 3:34 PM, IrwanK wrote:

Masa' sih Pemerintah segitu 'bodoh'nya memberi 'ikan' ke rakyat?  
Gak logis kan?
Bukankah publik yang 'malas', 'bodoh' merupakan lumbung suara untuk  
pemilu?
Tinggal diungkit saja 'jasa' pemberi ikan.. masa' sih (minimal)  
50% yang pernah

kebagian ikan lupa/gak tahu diri udah pernah dibantu? :-(

Wassalam ,

Irwan.K


On 6/25/07, Paulus Tanuri  [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pemerintah setiap kali memberi bantuan, selalu memberikan ikan yang  
akan habis sekali lahap. Rakyat jadi manja dan malas, dan akhirnya  
tidak ada yang berkembang. Pemerintah terus keluar duit tanpa  
hasil, rakyat cuma bisa menadah.


Kapan yah pemerintah akan memberikan pelatihan gimana membuat  
pancing, dan gimana cara mancing biar bisa dapat ikan sendiri.



Regards,
Paulus T






Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





[mediacare] Kebijakan Biodiesel Mengancam Orangutan

2007-06-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Kebijakan Biodiesel Mengancam Orangutan
Kerusakan hutan akibat pembukaan perkebunan sawit lebih parah dari  
illegal logging.
Paradoks. Mungkin kata inilah yang seketika akan terlontar ketika  
melihat perkembangan pemanfaatan bahan bakar
nabati (BBN) atau biodiesel. Alih-alih menjadi solusi terbaik  
mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak dan mengurangi
polusi udara, biodiesel justeru menjadi pemicu rusaknya hutan dan  
pembantaian orang utan.
Ide pemanfaatan biodiesel dilatari makin menipisnya persediaan minyak  
bumi. Kebutuhan minyak tanah maupun solar
dunia mencapai 2.487 juta ton per tahun. Indonesia sendiri butuh 42  
juta kiloliter BBM setiap tahunnya. Kebutuhan itu
tiap tahun meningkat pesat. Tak heran jika Menteri Pemberdayaan  
Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo
Yusgiantoro, memperkirakan persediaan minyak bumi Indonesia mungkin  
hanya bisa bertahan 11 tahun, gas bumi 30

tahun dan batubara 50 tahun lagi.
Kondisi inilah yang kemudian menjadi salah salah satu pertimbangan  
keluarnya Inpres No. 10 Tahun 2005 tentang
Pemasyarakatan dan Penggunaan Bahan Bakar Nabati melalui gerakan  
penghematan penggunaan bahan bakar energi
fosil. Inpres ini berimplikasi terhadap meningkatnya upaya  
pengembangan dan penelitian, produksi dan penggunaan
bahan bakar bersumber dari lemak tumbuhan. Salah satunya biodiesel  
dari kelapa sawit.
Kebijakan ini mengakibatkan jutaan hektar hutan disulap menjadi  
perkebunan kelapa sawit. Berdasar data Centre for
Orangutan Protection (COP), sepanjang Mei 2005 saja, Pemda Kalimantan  
Tengah telah memberikan izin prinsip dan
arahan lokasi perkebunan baru seluas 3.624.564 hektar. Angka ini  
meningkat pesat menjadi 4,3 juta hektar pada akhir

2006 untuk 254 perusahaan.
Sebagaimana umumnya satwa liar, menurut Direktor COP, Hardi  
Baktiantoro, tingkat ketergantungan orangutan akan
hutan sangatlah tinggi. Satwa yang habitat hidupnya (di seluruh  
dunia) hanya bisa ditemui di hutan Kalimantan dan
sebagian di selatan Sumatera ini, sangat bergantung pada buah-buahan  
dan sejumlah pohon hutan. Penebangan hutan
tak hanya membuat mereka kehilangan habitat hidup tapi juga sumber  
makanan.
Ketika habitatnya rusak, orangutan bakal merambah perkebunan dan  
memakan tunas daun kelapa sawit. `'Sebenarnya
tunas muda kelapa sawit bukan makanan mereka. Tapi ketika sumber  
makanan utama sudah tidak mereka temukan lagi

di hutan, akhirnya mereka survive memakan itu,'' ungkap Hardi.
Malangnya, ketika orangutan masuk perkebunan, mereka menjadi musuh  
manusia. Mereka dianggap hama sehingga

dengan cara apapun, mereka akan dimusnahkan.
Pada 2006, tim penyelamat dari Departemen Kehutanan dan Pusat  
Reintroduksi Orangutan Nyarumenteng berhasil
menyelamatkan 368 orangutan. Sebagian besar diselamatkan dari  
perkebunan sawit. Jumlah ini belum seberapa,
mengingat diperkirakan ada 1.500 ekor orangutan yang tidak  
terselamatkan.
Temuan COP menyebutkan, pekerja perkebunan sawit kerap menyiksa  
orangutan hingga mati. `'Mereka juga mengaku
sering memakan orangutan atau membakarnya,'' kata Hardi kepada  
Republika.
Koordinator Save Our Borneo, Nordin, menyebut bahwa kerusakan hutan  
akibat pembukaan perkebunan sawit, lebih
parah dibanding illegal logging. Dalam kasus illegal logging, kayu  
hutan yang dicuri hanya jenis dan ukuran tertentu saja.
Tapi dalam pembukaan perkebunan, semua pohon ditumbangkan dan diganti  
tanaman sawit.
Indonesia, kata Nordin, berambisi menyaingi Malaysia, sebagai negara  
penghasil sawit terbesar. Ambisi ini disusul
kebijakan kemudahan membuka lahan, dengan keluarnya UU Perkebunan  
maupun UU Penanaman modal. Otonomi
daerah juga memperparah kerusakan hutann. Demi mengejar pendapatan  
asli daerah (PAD), pemerintah daerah

berlomba menerbitkan izin membuka hutan untuk perkebunan sawit.
Di lapangan, kata Hardi, terjadi akal-akalan menyiasati kebijakan  
pembukaan lahann. Izin perkebunan sawit di atas 13
ribu hektar harus ke Menteri Pertanian. Seperti tak kurang akal, para  
pemodal memecah-mecah perizinan sehingga
prosedur perizinan cukup di tingkat kepala daerah saja. Menyelamatkan  
lingkungan dengan menggiatkan BBN
nampaknya hanya akan menjadi jargon saja. Saat ini, sekitar  
1.500-1.600 ekor orangutan di Kabupaten Katingan

maupun Seruyan, sedang tersudut oleh aktivitas pembukaan hutan.
Ini, bukan berarti pemerintah harus membatalkan kebijakan penggunaan  
biodisel melainkan menyertai kebijakan itu

dengan upaya penyelamatan lingkungan.
Fakta Angka
4,3 Juta Hektar
Areal hutan di Kalteng yang diizinkan untuk perkebunan sawit pada  
2006. (dwo )

Sumber : Republika, 22 Mei 2007

HARDI BAKTIANTORO
CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION
PO.BOX 2406 JKP 10024
JAKARTA - INDONESIA
[EMAIL PROTECTED]
www.orangutanprotection.com





[mediacare] Malapetaka Jenis Baru : Perkebunan Kelapa Sawit

2007-06-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Malapetaka Jenis Baru : Perkebunan Kelapa Sawit



KBR68H
14-06-2007

Industri kelapa sawit yang berkembang pesat di Indonesia turut  
mendorong pemanasan global sampai ke tingkat yang berbahaya. Minyak  
kelapa sawit dicampur dengan diesel untuk menghasilkan bahan bakar  
nabati, diusung sebagai calon penyelamat lingkungan.
Namun penelusuran lebih dekat menunjukkan justru penggundulan hutan  
demi kebun kelapa sawitlah yang akan memicu bumi makin panas. Dalam  
15 tahun, 98 persen hutan hujan tropis di Indonesia akan hilang.  
Dengan hilangnya hutan, akan punah juga hewan liar yang sangat  
penting, korban penghancuran tempat hidup mereka. Semuanya demi kebun  
kelapa sawit.



Suasana hutan
Pagi masih berkabut setelah semalaman hujan. Burung-burung dan monyet  
bergeliat di tengah hutan alami, dipenuhi pohon-pohon menakjubkan  
yang sangat tinggi. Tak lama lagi hutan hujan dataran rendah di  
Katingan, Kalimantan Tengah ini akan habis, dijadikan perkebunan  
kelapa sawit.
Makin Grup, milik konglomerat rokok Gudang Garam, berencana  
menghancurkan 42 ribu hektar hutan di sana. Begitu dijelaskan Kepala  
Kebun Basuki Suwarno. Kita tinggal menunggu instruksi dari Jakarta,  
kapan bukanya, kita akan melakukan land clearing, tahap demi tahap  
sesuai dengan program yang diinstruksikan dari Jakarta, ujarnya.
Mereka bercerita bahwa 80 hektar hutan telah gundul. Kayu-kayu yang  
ditebang digunakan untuk membangun kantor dan rumah. Juga tengah  
dilakukan perundingan dengan sebuah perusahaan penebangan untuk  
mendapat uang dari sisa hutan yang belum ditebangi.



Seribu orang utan
Hutan ini adalah juga rumah bagi lebih dari seribu ekor orang utan,  
kata Nandang Hermawan Pengendali Ekosistem Hutan Badan Konservasi  
Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah. Kawasan tersebut masih  
hitungan hutan belantara, masih virgin gitu. Saya merasa sayang kita  
kalau buka sekian puluh ribu hutan untuk cuma dijadikan perkebunan  
sawit, mono-komoditi, saya sangat tidak setuju. Saya sangat tidak  
setuju. Seandainya harus jadi hutan, butuh berapa puluh tahun untuk  
jadi hutan. Mungkin tidak akan pernah lagi bisa jadi hutan seperti  
itu kalau sudah dibuka jadi perkebunan sawit, katanya.
Hardi Baktiantoro, Direktur Pusat Perlindungan Orangutan COP  
mengatakan, dalam pertemuan Mei lalu, ia telah mengingatkan Makin  
Grup akan kerusakan lingkungan yang terjadi. Sepertinya Makin Group  
tidak peduli. Saya ketemu dengan Yosef Ilham, dia menejer lingkungan.  
Kata dia, Makin Grup akan tetap maju, tapi mereka tengah melakukan  
riset, bagaimana supaya orangutan tidak terluka atau terbunuh. Bagi  
saya itu aneh saja dan itu sangat tidak mungkin. Orangutan butuh  
pohon, kalau pohonnya ditebang, orangutannya mau dipindah ke mana?  
Kebun binatang? Itu tidak masuk akal. Solusinya adalah stop membuka  
hutan di kawasan itu



Ramah lingkungan ?
Indonesia segera membuka jutaan hektar hutan, kebanyakan lahan  
gambut, untuk dijadikan kebun kelapa sawit di Kalimantan dan Papua.  
Permintaan minyak kelapa sawit sangat besar untuk diolah menjadi  
bahan bakar nabati yang dipercaya sebagai pengganti bahan bakar fosil  
karena lebih ramah lingkungan.
Bahan bakar nabati juga diyakini bisa memperlambat dampak pemanasan  
global. Namun manfaatnya berbalik dan justru merupakan ancaman besar  
terhadap lingkungan hidup.
Industri kelapa sawit Indonesia bersikeras, perkebunan mereka berada  
di atas tanah yang sudah dibuka atau tanah yang sudah tak begitu  
subur. Tapi di lapangan, ceritanya sungguh berbeda.



Suasana kebun kelapa sawit
Sejauh mata memandang di atas kebun kelapa sawit yang sangat luas  
berusia dua tahun, hanya terlihat deretan pohon kelapa sawit. Nordin  
adalah Koordinator LSM lokal, Save Our Borneo.
Nordin, Kita sekarang berada di perkebunan Piti Saunak Ladang Mas  
milik Kulin Grup Malaysia, tempat ini masih terlihat bergelimpangan  
kayu-kayu yang sebenarnya bernilai komersial tapi tidak dimanfaatkan.  
Sebagian bekas terbakar dan diameternya masih cukup besar, masih  
bernilai komersial, ini sisa dari yang sudah diambil perusahaan untuk  
buat jembatan, buat perumahan mereka, patok dan sebagainya. (dan  
kebun masih baru? Artinya dulu ini hutan) ketika kita liat kayu  
bergelimpangan, ini menunjukkan bahwa sebelumnya ini hutan. Dan ini  
baru dua tahun lalu dibuka
Setiap kali hutan gambut dikosongkan dan dibakar, setiap kali pula  
terkirim sejumlah besar gas asam arang ke udara. Seperti dijelaskan  
Norman dari Sawit Watch. Hasil penelitian Wetland Internasional yang  
menurut saya bukan temuan baru, menyebutkan 27 persen areal kebun  
kelapa sawit di Indonesia dulunya adalah lahan basah. Yang  
mengakibatkan dalam 10 dekade, hitungan mereka, menghasilkan lima  
kali lipat emisi gas rumah kaca lebih besar dari kebakaran hutan dan  
lahan tahun 97-98 yang menghabiskan 10 juta hektar hutan dan lahan  
terbakar. Artinya dari 27 persen itu dampak lingkungannya sudah luar  
biasa



Mudah terbakar
Pembukaan lahan gambut

[mediacare] press release sawit vs orangutan

2007-06-19 Terurut Topik Hardi Baktiantoro



SIARAN PERS.

Untuk disiarkan pada tanggal 20 Juni 2007



PT.Nabatindo Karya Utama hancurkan habitat orangutan.


Lagi dan lagi, bangsa Indonesia akan kehilangan orangutan dan satwa  
liar langka lainnya sebagai dampak konversi hutan untuk perkebunan  
kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Ambisi Bupati Kotawaringin Timur  
dan PT.Nabatindo Karya Utama untuk mencetak uang melalui industri  
perkebunan kelapa sawit, telah dan sedang menghancurkan habitat  
orangutan di hutan ulayat milik masyarakat desa Tumbang Koling  
Kecamatan Cempaga. Karenanya, Centre for Orangutan Protection meminta  
Departemen Kehutanan untuk bergerak cepat menghentikannya.


Tim peneliti dari Centre for Orangutan Protection melaporkan bahwa  
setiap harinya sebuah excavator mampu menghancurkan hutan seluas 30  
hektar. Hutan ulayat yang luasnya 10.000 hektar itu kini hanya  
tersisa kurang lebih 4.000 hektar dan akan terus berkurang setiap  
harinya. Temuan dan dokumentasi tim peneliti tersebut juga  
menunjukkan beragam jenis satwa liar langka dan dilindungi Undang –  
Undang seperti Orangutan (Pongo Pygmaeus), Owa (Hylobates sp) Beruang  
(Helarctos Malayanus), Macan Dahan (Neofelis Nebulosa) serta ratusan  
jenis burung lainnya terus tergusur dan terbunuh setiap hari. Tim  
akan menyelesaikan survey keanekaragaman hayati di hutan tersebut  
pada tanggal 22 Juni 2007.


“ Kelapa sawit lebih kejam daripada illegal logging. Hancur sudah  
hutan yang saya kelola sejak tahun 1972. Hilangnya hutan ulayat kami  
berarti hilangnya juga satwa liar dan tumbuh – tumbuhan obat  
tradisional Dayak. Hutan tempat kami menggantungkan hidup dari  
memanen karet, rotan dan kayu telah dihabiskan dalam hitungan bulan  
saja. Perkiraan saya, dalam 1 bulan ini bila Pemerintah tidak  
bertindak menghentikan PT.NKU, maka tidak ada lagi yang tersisa untuk  
kami, “ kata Stone Christopel Sahabu.


Stone Christopel Sahabu mengelola kawasan hutan ulayat tersebut sejak  
tanggal 30 Agustus 1972, ditetapkan oleh Utan Teke selaku kepala  
kampung Pundu. Penetapan itu dikuatkan kembali oleh Zainudin Safri  
selaku Camat Cempaga pada tanggal 27 September 2001. Ijin prinsip  
yang dikeluarkan oleh Bupati Kotawaringin Timur ternyata tumpang  
tindih dengan hutan ulayat tersebut dan pada tanggal 28 Pebruari 2007  
Gubernur Kalimantan Tengah telah memerintahkan Bupati Kotawaringin  
Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, hingga hari  
ini alat – alat berat terus bekerja menghancurkan hutan ulayat tersebut.


Centre for Orangutan Protection juga mendesak Menteri Pertanian untuk  
segera menata kembali industri perkebunan kelapa sawit agar tidak  
menghancurkan hutan dan keanekaragaman hayati.
“ Itu lebih baik daripada terus menerus diperalat Malaysia untuk  
terus berbohong bahwa perkebunan kelapa sawit tidak berbahaya bagi  
orangutan,” kata Hardi Baktiantoro, Direktur Centre for Orangutan  
Protection.






Hardi Baktiantoro
Direktur
Centre for Orangutan Protection
Email: [EMAIL PROTECTED]
HP: 0813 98229 911












Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Indonesia Makin Dijauhi

2007-06-04 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Masalah itu bernama KBRI dan Imigrasi.
Yang KBRI sepertinya mau menutup pintu gerbang halaman sedangkan  
Imigrasi memeras mereka yang sudah telanjur masuk halaman namun baru  
di depan pintu.


HB
On Jun 4, 2007, at 4:03 PM, Sunny wrote:



http://www.indomedia.com/bpost/062007/4/opini/opini4.htm


Indonesia Makin Dijauhi


NASIB Indonesia memang tidak mujur. Australia memperlakukan  
Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang sedang menjadi tamu resmi,  
sangat tidak sopan bahkan melecehkan. Tanpa pemberitahuan lebih  
dahulu, Sutiyono didatangi polisi yang langsung masuk ke kamarnya  
dengan kunci khusus dan memintanya datang ke pengadilan guna  
dimintai keterangan terkait kasus kematian lima wartawan Australia  
di Timor Timur pada 1975 lalu. Sebelum itu, kita juga ribut akibat  
keputusan pemerintah yang memberi kesempatan kepada negara kecil  
Singapura untuk menggunakan wilayah teritorial RI sebagai ajang  
latihan militer dengan peluru kendali. Kita juga sering mendengar  
berbagai komentar negara lain yang tidak menguntungkan Indonesia.


Kabar menyedihkan terbaru yang kita terima, Indonesia tidak lagi  
menjadi pilihan tujuan wisata di Asia. Bahkan masuk 10 besar pun  
tidak. Kalah dari Thailand, Hongkong, Malaysia atau negara lain  
yang tidak terkenal. Bahkan dengan Singapura yang negaranya tidak  
lebih luas dari Kota Jakarta pun, yang tidak punya objek wisata,  
kita kalah. Negara yang disurvai adalah Kanada, China, Jerman,  
Swedia, Inggris, Amerika dan Australia. Dari semua itu kita lantas  
menyimpulkan, Indonesia makin dijauhi.


Survai yang dilakukan Visa Internasional bekerjasama dengan Pasific  
Asia Travel Association (PATA) menunjukkan, 56 persen responden  
beralasan tidak mau datang ke Indonesia karena banyak faktor. Mulai  
terorisme, ketegangan politik, kriminal sampai biaya hidup yang  
tinggi dan penyakit seperti flu burung, masih menakutkan wisatawan.  
Faktor lainnya yang membuat Indonesia tidak menarik adalah tsunami,  
kendala bahasa, jarak objek wisata cukup jauh satu dan lainnya  
sampai susahnya mencari tempat penukaran uang. Menurut catatan Biro  
Pusat Statistik sebagaimana dikutip The Jakarta Post, kunjungan  
wisatawan ke Indonesia memang menurun. Pada 2004 sebanyak 5,3 juta  
orang, 2005 menjadi lima juta dan 2006 turun lagi 2,5 persen.


Pariwisata dengan Pulau Bali dan Borobudur, semula memang  
mengangkat Indonesia di dunia internasional. Lewat pariwisata pula  
Indonesia memiliki tidak saja pamor tetapi juga devisa yang tidak  
kecil. Tetapi andalan itu kini semakin surut, bukan karena daya  
tariknya menurun tetapi lebih karena situasi yang tidak mendukung.  
Terlalu banyak tragedi di Indonesia ini. Teror sampai bencana alam,  
ketegangan politik sampai tuntutan buruh yang menakutkan penanam  
modal dari luar negeri, semuanya menjadi penyebab turunnya simpati  
asing kepada kita. Perilaku aparat yang sering kelewatan,  
keberanian rakyat terhadap penegakan hukum yang berlebihan, juga  
membuat situasi yang tidak menarik bagi orang asing.


Kekerasan lebih banyak mewarnai kehidupan kita. Apa yang tidak  
diwarnai dengan kekerasan, pemilihan kepala daerah berakhir dengan  
perusakan. Dengan dalih kemiskinan rakyat memaksakan kehendak,  
menolak eksekusi pengadilan kalau perlu dengan membawa parang,  
celurit dan benda tajam lainnya, dan menantang aparat. Demo juga  
tak henti-hentinya mewarnai setiap tuntutan masyarakat. Tokoh  
politik pun tak mau ketinggalan dengan pernyataan yang menimbulkan  
situasi tidak tenang dan memancing kekerasan pendukungnya. Betapa  
sedih melihat situasi seperti sekarang ini.


Menurut hemat kita pemerintah tidak boleh lemah, tudingan  
pelanggaran Hak Azazi Manusia jangan lagi menjadi kendala untuk  
bertindak tegas. Tetapi pemerintah juga harus adil terhadap rakyat,  
khususnya rakyat miskin. Misalnya, tanah yang begitu luas di  
Nusantara ini harus digunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran  
rakyat, bukan hanya pengusaha kaya yang berhak menikmati.


Di Kalimantan Selatan misalnya, hutan sudah habis dibabat. Tanahnya  
kini digali untuk diambil batu baranya, sementara rakyat tidak  
kebagian apa-apa. Hidup mati bagi sebagian besar rakyat Indonesia  
yang masih agraris ini adalah tanah. Karena itu, pemerintah harus  
bisa menyelesaikan masalah pertanahan bagi rakyat khususnya rakyat  
miskin.


Ini hanya salah satu contoh. Kalau masalah dalam negeri bisa  
diatasi, niscaya kepercayaan luar negeri akan pulih dan harga diri  
kita terangkat kembali.






Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Re: marinir tewaskan empat rakyat jelata

2007-06-01 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Kalau saya jadi wartawan, saya akan wawancarai dokter atau paramedis  
yang menanganinya. Atau cari tahu visum-nya.


HB

On Jun 1, 2007, at 2:14 PM, Yoga wrote:


Mengenai bagaimana situasi di lapangan sana... monggo dibaca di :
http://www.detiksurabaya.com/indexfr.php?url=http:// 
www.detiksurabaya.com/index.php/detailberita.main/y/2007/m/05/d/30/ 
tts/215906/idkanal/466/idnews/787438/


tentara memang dilatih untuk membunuh.. mengenai dar dor di luar  
camp, itu

karena beban mental personel tentara yang sudah kelewatan untuk dapat
ditanggung sendirian dan itu sudah seharusnya ditanggulangi oleh
komandan pleton atau camp. Cuma masalahnya apakah mereka (komandan)
mengantisipasi atau tidak, yaa itu menjadi lain persoalan.

tapi saya juga sedih, sampai anak kecil juga jadi korban... terlebih
balita... merasakan banget.

perspektif netral bukan berarti pembenaran dari suatu kasus lho..  
harap

dibedakan lho pak..
saya memandang dari sisi 13 personel itu pak.. bagaimana mereka harus
bertindak.. bagaimana komandan regu harus memikirkan jangan sampai  
melukai

rakyat tapi juga sekaligus mikirin personelnya...hanya personel yang
patroli. Monggo dibaca lagi beritanya dan tulisan saya secara utuh  
jangan

dipotong-potong.

Tulisan saya disini cuma memandang bagaimana para personel tersebut  
harus
bertindak Salah jika menembak rakyat sendiri, namun salah juga  
jika mati

konyol, akhirnya menembak batu (tanah) yang menghasilkan peluru pantul
(richocet) setelah menembak ke udara sebagai peringatan. Peluru  
dari timah

pecah, dan kemudian menembus beberapa orang dari massa. Disini pecahan
peluru juga masih cukup kuat untuk terbang dan melukai orang dewasa  
namun

membunuh anak kecil.

Oya, masalah negosiasi tuh urusan komandan pusat atau minimal  
perwira...

Bukan personel dibawahnya.. Sementara personel dibawahnya tetap harus
menjalankan komando dari atasan dan kudu nurut meski hati tak mau..  
(kayak

lagu). Itu udah strict order dalam militer pak.. Kalo diluar negeri,
biasanya jadi desersi tuh personel yang ga nurut...

Sudahan ah.. koq malah jadi polemik ga jelas gini...

Intinya:
1. Salahkan pemerintah karena membiarkan persoalan tanah menjadi
berlarut-larut. Harusnya dapat dicegah.
2. Salahkan pada perwira militer (komandan) yang tidak dapat  
melihat situasi

dibawahnya. Termasuk menjalankan aturan.
3. Sangat merasakan dan turut berduka cita terhadap keenam korban di
Pasuruan. 6 korban termasuk janin yang dikandung.
4. Semoga kasusnya dapat ditindak lanjuti dengan fair termasuk
mempertimbangkan dari sisi humanisme kedua belah pihak.

salam damai
sambil berdoa smoga kasus ini tidak terulang lagi... Amiin..

- Original Message -
From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 01, 2007 10:31 AM
Subject: [mediacare] Re: marinir tewaskan empat rakyat jelata

 --- In mediacare@yahoogroups.com, Yoga [EMAIL PROTECTED]  
wrote:



 makanya, sekali lagi dalam tulisan saya sebelumnya... kasus ini
 menjadi besar dan berat sebelah karena melibatkan aparatur negara  
yang
 terlatih untuk membunuh serta secara institusional (tentara)  
mempunyai

 track record yang nda bagus di politik negara kita. So, kita udah
 terdoktrin untuk menyalahkan yang lebih kuat..

 Kalau benar bahwa tentara itu cuma dilatih membunuh, berarti ada
 kesalahan mendasar disini.

 Bukankah bisa saja, para tentara itu mengalah dulu. Stop pekerjaan
 yang diprotes warga. Adakan pertemuan antara tokoh masyarakat,  
ulama,

 komandan, dsb... negosiasi..

 Gak pernah dilatih negosiasi ya tentara?

 Gak pernah dilatih berstrategi juga?

 Gak pernah dikasih tau bahwa senjata itu bukan untuk ditembakkan ke
 rakyat sendiri?

 Taunya cuma nembak apapun yang didepannya? Pantesan berantem sama
 istri dor, sama temen sendiri dor, lama2 kucing yang nyolong ikan di
 rumah juga di-dor...

 Soal sudut pandang, bukannya kita seharusnya memberikan perspektif
 sudut pandang yang netral? Bukan berarti kita pahami: oya mereka
 memang taunya ngebunuh sih, jadi ya terima aja perlakuan begitu...

 Kalau kayak gini sih, sama aja kita miara singa. Memangnya mereka  
ada

 dan digaji buat apa? Digaji pake uang siapa?

 salam,

 fau

 PS. Herannya kok ada boss tentara (yg katanya dilatih membunuh)  
itu

 kalo mikir mau mutusin sesuatu luamaaa bener... trus kalo ngomong
 muter2 dulu, sampe orang mesti nafsir2 sendiri maksudnya apa.






Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Sinopsis 'Jendela' Episode Topeng Monyet (TPI, Sabtu, 2 Juni 2007, 12.00 WIB)

2007-05-30 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Pertunjukan satwa liar atau  sirkus satwa (termasuk topeng monyet)  
dianggap sebagai bentuk kekejaman (cruelty) di berbagai negara yang  
telah beradab.

Kenapa?
Untuk dapat menuruti instruksi pelatihnya, binatang harus dipukul,  
disundut rokok atau tidak diberi makan. Kalau teman - teman jeli, di  
setiap pertunjukan lumba - lumba atau kuda nil di Ancol, binatangya  
selalu diberi makan di sela - sela pertunjukan. Misalnya setelah  
sukses melompat lingkaran api. ya itulah saat makan. Selebihnya  
mereka akan kelaparan.


Sungguh, dibalik gemerlapan, tepuk tangan dan kegembiraan sirkus  
satwa, tersimpan penderitaan dan kekejaman yang luar biasa.

YOUR CRIME IS PAYING MONEY TO KEEP THEM IN PRISON.
Stop berkunjung ke Kebun Binatang, Taman Safari atau Ancol.

HARDI BAKTIANTORO

On May 30, 2007, at 12:08 PM, ramdanmalik wrote:


Sinopsis `Jendela' Episode Topeng Monyet
(TPI, Sabtu, 2 Juni 2007, 12.00 WIB)



Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] marinir tewaskan empat rakyat jelata

2007-05-30 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Kalau saya jadi marinir, terus didatangi ratusan orang yang banyak  
diantara mereka bersenjata CLURIT,  tentu akan mengambil prosedur  
yang sama: tembakan peringatan dan bila tidak mempan baru tindakan  
penyelamatan diri, tembak si penyerang!  Apa yang dilakukan Marinir  
sudah tepat.
sangat disayangkan berita maupun komentarnya cenderung berat sebelah  
dan tidak obyektif.



HB
nggakpernahmimpijaditentara

On May 30, 2007, at 5:43 PM, Budhiana Kartawijaya wrote:



Sayang, marinir dilatih mahal-mahal tega-teganya membunuh rakyat.

http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php

Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your  
story.

Play Sims Stories at Yahoo! Games.




Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Kalla nyebur sumur saja! - Re: Amit2 deh Kalla.....

2007-05-29 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
 calo/ tukang catut kebanding wakil  
president! Atau

badut kesiangan?

---
Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan Indonesia

Tokyo, 28 Mei 2007 09:24
Jika dibandingkan, kereta api di Jepang dan Indonesia jelas memiliki
perbedaan yang sangat mencolok. KA Jepang begitu modern, dengan  
kecepatan
tinggi dan sistim yang tertata rapi. Boleh dibilang tidak bisa  
dibandingkan

dengan Indonesia. Tentu.

Namun bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla, perbedaannya tidak hanya di  
situ. Ada

hal lain yang lebih dari itu.

Apa bedanya kereta api di Jepang dan Indonesia?, tanya Kalla,  
saat bertemu
masyarakat Indonesia di Balai Indonesia di Tokyo, Jepang, Sabtu  
(26/5).


Bedanya, kalau di Jepang, pertanyaannya menit berapa dia (KA)  
berangkat.
Sedangkan kalau kereta api di Indonesia, kita bicara menit ke  
berapa dia

terguling, kata Kalla yang disambut gelak tawa.

Lebih lanjut Kalla menambahkan, begitu mencoloknya perbedaan tarif  
kereta
api antara kedua negara. Perjalanan KA dari Tokyo ke Osaka harus  
membayar

tiket sebesar 18.000 yen Jepang atau sekitar Rp1,5 juta.

Sementara perjalanan KA Jakarta-Purwakarta hanya dikenakan tarif  
Rp2.000
atau sekitar enam yen. Bahkan jika dibandingkan dengan jarak yang  
hampir

sama, Jakarta-Surabaya, yang hanya sekitar Rp100.000-an, tentu sangat
timpang. Jadi memang seperti orang Madura bilang, orang bayar murah
bagaimana mau selamat, kata Kalla yang lagi-lagi membuat tawa.

Oleh karena itu, lanjut Kalla, perlu dilakukan kampanye untuk  
memberikan

pengertian kepada masyarakat, bahwa kenaikan tarif diperlukan untuk
menunjang perbaikan dan pelayanan.

Selain itu, kata Kalla, untuk perbaikan sarana dan prasarana serta
modernisasi peralatan, tidak akan cukup jika hanya dibiayai oleh APBN.
Selama ini, jika pemerintah menaikan harga tiket KA, semua orang  
akan marah.

Termasuk, juga kalangan anggota DPR.

Jadi, kalau mau selamat ya, harus mau bayar mahal sedikit lah.  
Tapi (kereta
api) Indonesia ini ada hebatnya, bisa murah dan bisa sampai juga.  
Bahwa
berkeringat itu urusan lain, haha...ha, kata Kalla sambil  
tertawa.


Jadi mau naik harga tiket? [EL, Ant]

- Original Message -
From: Sum
To:
Sent: Tuesday, May 29, 2007 7:16 AM
Subject: [RumahKita] [Gatra.com] Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan  
Indonesia


 Halo teman-teman, yth.,
 berita ini mungkin menarik untuk dibaca.
 salam,
 sum
 ---

 Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan Indonesia

 Gatra.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat ada perbedaan yang  
unik

 antara
 kereta api (KA) Jepang dan Indonesia. Di Jepang, pertanyaannya  
menit

 berapa
 dia (KA) berangkat. Di Indonesia, menit ke berapa dia terguling,
 candanya.

 Baca berita selengkapnya di http://www.gatra.com/artikel.php? 
id=104905


 ---
 dikirimkan oleh Sum
 dengan menggunakan fasilitas pengiriman email Gatra.com




Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Peduli Anak Sekolah (Baksos Mapala UI)

2007-05-29 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Danau Ngebel, indah sekali. makin seru nonton kesenian reog di  
pinggir danaunya. Yang mau bikin film, motret atau liputan tentang  
reog ...Danau Ngebel tempat yang tepat. Sedih kalau denger di sana  
dapat bencana alam juga.


Hardi and Orangutan


On May 29, 2007, at 2:23 PM, Yap Hong Gie wrote:


Sugi Jatmiko [EMAIL PROTECTED]

--- firman syah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear Mapokalers,

Teman-teman, dalam rangkaian perjalanan panjang kali ini, Mapala UI
bekerjasama dengan Mahipa UMP (Univ. Muhammadiyah Ponorogo) sebagai  
tim

riset akan mengadakan Bakti Sosial di Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa
Timur. Kalo pernah baca tulisannya Sutanto, di sana ada telaga  
Ngebel yang
memang cukup menyegarkan, tetapi di lingkungan sekitarnya baru-baru  
ini

tertimpa bencana longsor yaitu bulan Februari dan April 2007 yang
meninggalkan kesulitan baru bagi masyarakat setempat.

Sebagai wujud kepedulian sosial maka Mapala UI berniat mengadakan  
baksos

yang akan diadakan pada tanggal 5 dan 7 juli 2007, berupa :

Pemberian peralatan sekolah.
Pemberian peralatan sekolah berupa alat tulis, buku dan tas kepada  
105 siswa
berprestasi yang berasal dari 7 Sekolah Dasar di Kecamatan Ngebel,  
Ponorogo,

Jawa Timur.

Pemberian buku
Pemberian buku-buku yang berupa buku pengetahuan populer untuk  
siswa tingkat

Sekolah Dasar.
Buku-buku tersebut akan dikelola oleh pihak sekolah melalui  
perpustakaan

sekolah sehingga dapat digunakan oleh seluruh siswa.

Sunatan Massal
Sunatan massal dilakukan kepada 30 anak usia Sekolah Dasar di  
Kecamatan

Ngebel sebagai salah satu bentuk penyuluhan kesehatan.

Bagi teman-teman Mapala maupun khalayak ramai yang ingin membantu baik
berupa barang, dana, ataupun link-link untuk memperlancar kegiatan  
tersebut

dapat menghubungi :

Firman : 021 98963134
Andro : 0811 935 842,
Swasti : 0811 180 586,
Yuni : 0813 164 09063,

atau email ke [EMAIL PROTECTED]

Kita tunggu kontribusi teman-teman, thx a lot ..





Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Fw: Pelarangan Buku yang Salah Larang

2007-05-29 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
 kejaksaan  
negeri dan dinas pendidikan daerah. Tentu menggelikan mereka ketika  
mengetahui bahwa pelarangan buku itu ternyata salah larang. Di  
Kupang misalnya buku pelajaran sejarah disita karena mencantumkan  
foto Gorbatchev. Padahal itu wajar saja karena menjelaskan tentang  
berakhirnya perang dingin.


Bagi guru dan siswa pelarangan ini memiliki efek negatif.  
Kebanyakan peserta didik sekarang sudah mengetahui berbagai versi  
Gerakan 30 September melalui buku-buku dan media massa serta  
internet. Namun agar lulus dalam ujian, guru terpaksa menyuruh  
murid untuk menjawab sesuai versi pemerintah. Ini menumbuhkan  
budaya kemunafikan sejak dari sekolah. Dari sudut pandang kinerja  
kabinet, maka salah larang ini mempengaruhi nilai sukses yang  
diperoleh tim SBY-JK, karena nila setitik rusak susu sebelanga.


Penulis adalah Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI)






Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Re: Dagelan versi SBY dan Amien

2007-05-29 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Please, saya perlu CP nya DKP, urgent banget. Saya  mau minta duit  
nih. Ada yang tahu nggak ya. Saya pingin banget beli mobil Land Rover  
Discovery seri III. Amien Rais sama SBY aja boleh dapat, apalagi kita  
yang anggotanya:


KELUARGA BESAR RAKYAT BIASA.

HB


On May 30, 2007, at 9:26 AM, karminid wrote:


Ya..bagaimanapun juga drama ini harus diakhiri demi kebaikan semua.
Tapi masalah penerimaan DKP-nya harus tetap diproses. Sayang banget
pengakuan jujur p' amien rais (meski terlambat 2,5 th) tdk segera di
respon. Dari dulu sampai sekrang p' amien rais tdk perna berubah.
Begitu mendekati pilpres seperti biasanya bikin hal² yang membuat
pers, pengamat,politikus, etc meluangkan waktu buat nengok manuver
dan tingkah pola-nya. inilah politik, nek ora iso koyok p Amien rais
ya jangan jd politikus.. Jujur tapi kalau tdk ketahuan. Begitu
ketahuan buru² dia bikin pengakuan, krn takut keduluan org lain...p'
amien...p' amien..menyedihkan bangetgini koq ya masih dibela
matian2 pengamat  kader pan.

Salam,

--- In mediacare@yahoogroups.com, HENDRA DARMAWAN [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Gimana sih anda ?

 harus nya bersyukur dong Mereka berdamai, jadi negara
 tidak bergejolak karena politik melulu.
 Cape kita udah cari makan susah, kalau 'gajah-gajah'
 itu pada berantem melulu kan kita juga yang susah...

 Mungkin memang anda mau kali yah kalau ada bentrokan
 dan mengakibatkan rusuh dan ribut lagi ? gitu?




 --- Ircham [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kemaren2 begitu marahnya SBY terhadap komentar Amien
  Rais...
  masyarakat seakan2 menunggu akan terjadi sesuatu
  apakah politik di
  Indonesia..
  Amien pun seakan tidak takut menghadapi marahnya
  seorang SBY yang
  notabene R1...
  masyarakat seakan2 menunggu kisah selanjutnya dari
  para elit politik ini...
 
  Ternyata oh ternyata...hanya 12 menit kisah dramatik
  itu BUBAR
  masyarakat tertipu oleh dagelan politik ala SBY dan
  Amien Rais...
  apa mereka pikir masyarakat ini masih Ndeso..jadi
  segampang itu
  penyelesaiannya...
  ya gini hidup di Indonesia yang masih menganut tepo
  seliro
  yang ada ABCD...Aduh Bok..Capee..Deh
 
  Salam
  Wong Ndeso
 
 
 




__
__Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.
Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7






Hardi Baktiantoro
[EMAIL PROTECTED]





Re: [mediacare] Menemukan Pencerahan di Kartu is Nonsense

2007-05-27 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Ani Sekarningsih, penggemar berat fotografi. Kalau saya nggak salah,  
fotografi itu sarat dengan teori - teori fisika. Apa yang kita  
pelajari waktu SMP tentang cahaya dan optik,y a itu semua diterapkan  
dalam fotografi. Seorang penggemar berat fotografi seperti Ani  
Sekarningsih, memiliki peguasaan teknis fotografi yang matang dan  
memadai. BTW, fotografi dan ilmu fisika itu nalar banget. Logis banget.
Jadi kalau dibilang Ani Sekarningsih itu manipulatif, tentunya kurang  
tepat. Diafragma dan kecepatan cahaya itu nyata, bukan manipulatif.


HB


On May 27, 2007, at 10:07 AM, leonardo rimba wrote:


Koran Kompas hari ini, Minggu, 27 Mei, 2007,
menurunkan tulisan berjudul Menemukan Pencerahan di
Kartu. Di artikel yang a.l. ditulis oleh Maria
Hartiningsih itu diceritakan pengalaman seorang
pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia,
Dr. Ruby yang, konon, menemukan pencerahan di
kartu-kartu tarot.

Kesan saya: What a nonsense!

Ya, saya kenal dengan Mbak Ruby yang menawarkan kepada
Vincent Liong untuk menggunakan tempat di Gedung Pasca
Sarjana, Universitas Sahid, untuk pertama-kali
mempresentasikan apa yang sekarang dikenal dengan nama
Kompatiologi. Itu sekitar satu tahun yang lalu. Saya
ingat bahwa Mang Iyus (Yuswan Setiawan) juga hadir.
Saya duduk di depan, membantu Vincent untuk tetap
tegar dan tidak nervous untuk melakukan presentasi di
depan sekitar 20 orang yang hadir saat itu, termasuk
seorang wartawati yang akhirnya melahirkan tulisan
tentang acara kami hari itu di koran the Jakarta Post.

Walaupun belum pernah menulis sesuatu tentangnya
sebelumnya, tanpa ragu-ragu saya akan menuliskan di
kesempatan ini bahwa Mbak Ruby termasuk aliran
prenungan yang tidak akan membawa pengikutnya
kemana-mana selain menipu dirinya sendiri.

What is pencerahan sebenarnya? Apakah pencerahan yang
dicari-carinya itu, apalagi yang dicari-cari melalui
kartu tarot yang, konon, dicabut satu hari satu lembar
dan dipelototi untuk diserap sari pencerahannya. Sari
pencerahan apa? Nothing could be found there.

It's her problem, though. Kalau dia bisa menemukan
ketenangan diri yang semu di kartu-kartu itu,... then
go on, it's her life. Kartu is tetap kartu, walaupun
namanya tarot. Dan, menurut saya, sejuta jenis kartu
tarot yang tiap jenisnya berjumlah 78 lembar itu tidak
akan membawa pencerahan bagi seorangpun. Never.

Tidak pernah dan tidak akan pernah.

Itulah juga alasan sebenarnya kenapa saya harus
memisahkan diri dari Ani Sekarningsih yang sangat
berwatak manipulatif. Mbak Ruby yang pengajar di
Fakultas Psikologi UI itu adalah muridnya Ani
Sekarningsih yang tersohor dengan metode pelototan
kartu every day.

Pelototi dan meditasikan, that's her dictum.

Dengan metode pelototannya itu, Ani Sekarningsih tidak
pernah bisa menguasai tarot, not even its
psychological aspect. And that notwithstanding the
fact that Ani Sekarningsih tetap mengasuh kolom ramal
meramal tarot di salah satu harian.

Dan inkompetensi itu diwariskannya kepada Mbak Ruby
yang psikolog... Psikolog kok bisa dikadalin sama
seorang penulis novel yang berhasrat untuk diakui
sebagai seorang paranormal? Kok bisa?

Ya, bisa saja. Incompetence breeds incompetence. And
it is imperative that I make a statement here that
menemukan pencerahan di kartu tarot seperti yang
diulas oleh Kompas hari ini is nonsense. Supaya saya
tidak diasosiasikan dengan metode-metode menyesakkan
dada seperti itu. Supaya saya tidak dianggap sama
seperti kelompok yang menutup kuping dan matanya
sendiri itu.

Sudah jelas mereka tahu bahwa kartu-kartu itu means
nothing. Simbol-simbol dalam kartu itu juga nonsense
kalau mereka tidak bisa melihat korelasinya dengan
dunia realita. Realitas kesadaran (consciousness) dan
realita alam bawah sadar (subconsciousness)... But
still, it wouldn't have stopped them from expecting
miracles from the cards. Enlightenment??? Cards???

Tentu saja mereka bisa bilang bahwa mereka juga
menggunakan alam bawah sadar. Ya, bisa saja. Tetapi,
opo buktine? Buktinya apa?

Kalau benar mereka menggunakan alam bawah sadar dengan
prinsip-prinsip universal penerimaan diri tanpa batas,
tanpa syarat... tidak akan mungkin ekspressi
wajah-wajah mereka begitu penuh dengan syak wasangka
dan kekuatiran. Ada sesuatu yang diTEKAN.

Please lihat foto-foto mereka di Kompas hal. 24 itu.
Saya melihat ada hal-hal yang ditekankan oleh Mbak
Ruby terhadap para peserta yang melihat dengan takzim.
TAKZIM??? Apakah itu pencerahan?

No, it's nonsense they were talking about. And living
about too, possibly... Kalau mau pencerahan, we have
to _stop_ talking about pencerahan at all. We have to
be ourselves. And that's pencerahan. And that needs no
kartu. Tarot or whatever.


Tentang Penulis:

Leonardo Rimba, adalah alumnus Universitas Indonesia
dan the Pennsylvania State University, seorang
professional tarot reader dan bidang lainnya dalam
ranah Psikologi Transpersonal. Media massa yang pernah
meliputnya antara lain: Koran Tempo, RCTI, AnTV, dan
TransTV. Leo sering 

Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog

2007-05-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Berburu bukanlah sport atau game. Kenapa?
Para peserta sport atau game tentunya saling mengerti aturan dan  
karena saling mengerti aturan. ya aturan yang telah disepakati bersama.
Kemudian ada angka perolehan atau skor untuk menentukan kalah dan  
menangnya.


Dalam perburuan binatang, apakah binatangnya mengerti aturan main?
Apakah hasil pertandingan bisa dibatalkan?
Bagaimana membatalkan peluru yang sudah telanjur menjebol jantung?

Hhh, ini benar - benar sebuah penindasan. Beraninya sama binatang.  
Senjatanya aja yang besar, nyalinya kecil BIG GUN LITTLE DICK. Kalau  
berani dan mau benar - benar dikatakn olahraga, sana bikin aturan  
saling memburu atau saling menembak sesama manusia. Ini benar - benar  
hiburan gila untuk orang - orang sakit jiwa. SICK ENTERTAINMENT FOR  
SICK MINDS.


Ya, orang - orang yang hobinya berburu binatang itu adalah orang -  
orangyang tidak bernyali dan sakit jiwa.
Saran saya: daripada menghamburkan uang untuk membeli senapan mewah,  
peluru mahal dan mobil yang murah, mendingan duitnya dipakai untuk  
mendukung upay a- upaya konservasi alam.



Hardi



On May 26, 2007, at 11:09 AM, Sunny wrote:



http://www.theage.com.au/news/world/ 
hogzilla-2/2007/05/26/1179601713606.html



Boy hunts down 476kg wild hog


Jamison Stone, 11, poses with the 476-kilogram wild pig that rivals  
the legendary Hogzilla in size.

Photo: AP


May 26, 2007 - 11:30AM
An 11-year-old boy used a pistol to kill a wild hog his father says  
weighed 476 kilograms and measured 2.74 metres, from the tip of its  
snout to the base of its tail.


Think hams as big as car tyres.

If the claims are accurate, Jamison Stone's trophy boar would be  
bigger than Hogzilla, the famed wild hog that grew to seemingly  
mythical proportions after being killed in south Georgia in 2004.


Hogzilla originally was thought to weigh 453.6 kilograms and  
measure 3.6 metres long. National Geographic experts who unearthed  
its remains believe the animal actually weighed about 362.8  
kilograms and was 2.4 metres long.


Regardless of the comparison, Jamison is revelling in the attention  
over his pig.


It feels really good, Jamison said. It's a good accomplishment.  
I probably won't ever kill anything else that big.


Jamison, who killed his first deer at age five, was hunting with  
father Mike Stone and two guides in east Alabama on May 3. He said  
he shot the huge animal eight times with a .50-calibre revolver and  
chased it for three hours through hilly woods before finishing it  
off with a point-blank shot.


Through it all, there was the fear that the animal would turn and  
charge them, as wild boars have a reputation for doing.


I was a little bit scared, a little bit excited, said Jamison.

His father said that, just to be extra safe, he and the guides had  
high-powered rifles aimed and ready to fire in case the beast, with  
12-centimetre tusks, decided to charge.


Trees had to be cut down and a backhoe brought in to bring  
Jamison's prize out of the woods.


It was hauled on a truck to the Clay County Farmers Exchange, where  
Jeff Kinder said they used his scale, recently calibrated, to weigh  
the hog.


Mike Stone said the scale balanced one notch past the 476 kilogram  
mark.


It probably weighed 1060 pounds. We were just afraid to change it  
once the story was out, he said.


The hog's head is being mounted by Jerry Cunningham of Jerry's  
Taxidermy. Cunningham said the animal measured 137.16 centimetres  
around the head, 187.9 centimetres around the shoulders and 27.9  
centimetres from the eyes to the end of its snout.


It's huge, he said. It's just the biggest thing I've ever seen.

Mike Stone is having sausage made from the rest of the animal.  
We'll probably get 500 to 700 pounds (317.5 kilograms), he said.


Jamison, meanwhile, has been offered a small part in The Legend of  
Hogzilla, a small-time horror flick based on the tale of the  
Georgia boar. The movie is holding casting calls with plans to  
begin filming in Georgia.


- AP







[mediacare] menghadapi polisi jalanan

2007-05-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

dari milis tetangga

Begin forwarded message:


From: widie napiet [EMAIL PROTECTED]
Date: May 26, 2007 11:27:10 AM GMT+07:00
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [IndoNikon] menghadapi polisi jalanan
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]

Note: forwarded message attached.

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket:  
mail, news, photos more.


buat temen2ku indonikon.

 - - - -
- -

Guys... Sekedar info nih. Kalau kena tilang, langsung
minta aja Slip Biru. Polisi Lalulintas itu punya 2
slip. Slip Merah dan Slip Biru. Kalau Slip Merah,
berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau
membela diri secara hukum. Kalau kita dapat Slip
Merah, berarti kita akan disidang. Dan SIM kita harus
kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti sendiri
kan prosesnya? Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi
calo2 yang bejibun. Tetapi kalau Slip Biru kita
mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.
kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu
(BNI kalo ga salah). Abis gitu kita tinggal bawa bukti
transfer untuk di tukar dengan SIM kita di kapolsek
terdekat dimana kita ditilang. Misalnya, kita ditilang
di Perempatan Mampang-Kuningan, kita tinggal ambil SIM
kita di Polsek Mampang. Dan denda yang tercantum dalam
KUHP Pengguna Jalan Raya itu tidak melebihi Rp.
50.000,- dan dananya Resmi, masuk ke Kas Negara. Jadi,
kalau ada Polantas yang sampe minta undertable Rp.
75.000,- atau Rp. 100.000,- Biasanya di Bunderan HI
arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but it's Bu**S**t! Masuk
kantong sendiri.

Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kena
tilang di Bundaran Kebayoran (Ratu Plaza). Saya
memotong garis marga. Karena dari arah senopati
sebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapi
di tengah jalan saya berubah pikiran untuk lewat
sudirman saja. Dan saya memotong jalan. Saya berhenti
di lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba Seorang
polisi menghampiri dan mengetok kaca mobil. Dia tanya,
apa saya tau kesalahan saya? Ya saya bilang nggak tau.
Trus dia bilang kalau saya memotong Garis Marga. Saya
cuman bilang, masa sih pak? saya nggak liat. Maafin
deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM saya. Alhasil
saya harus berhenti sejenak untuk bernegosiasi. Dia
meminta Rp. 70.000,-. Dengan alasan, kawasan itu
adalah Kawasan Tertib Lalulintas. Nyetir sambil
nelfon aja ditilang mbak!. Dia bilang gitu. Saya
kembali ke mobil, dan berbicara sama teman saya yang
kebetulan menemani perjalanan saya. Teman saya bilang,
Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loe minta
Slip Biru aja. Dengan masih belum tau apa itu Slip
Biru, saya kembali menghampiri pak polisi sambil
membawa uang pecahan Rp. 20.000,-. Pak, saya cuman
ada segini. Si polisi dengan arogannya berkata,
Yaahh.. segitu doang sih buat beli kacang juga kurang
mbak. Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nya
sesama `Polisi Penjaga`. Ya udah deh pak, kalo gitu
tilang aja. Tapi saya minta Slip yang warna Biru ya
pak!. Seketika saya melihat raut wajah ketiga polisi
itu berubah. Dan dengan nada pelan salah satu temannya
itu membisikkan, tapi saya masih mendengar karna waktu
itu saya berada di dalam pos. Ya udah, coba negoin
lagi, kalo ga bisa ga papalah. Penglaris, Mangsa
Pertama. Hahahaha... . Sambil terus mencoba ber-nego.
Akhirnya saya yang menjadi pemenang dalam adu nego
tersebut. Dan mereka menerima pecahan Rp. 20.000,-
yang saya tawarkan dan mengembalikan SIM saya. Dalam
perjalanan, teman saya baru menjelaskan apa itu Slip
Biru.

So, kalo dititalng. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisa
membayangkan dong, bagaimana wajah sang polantas
begitu kita bilang, Saya tilang aja deh pak, Saya
mengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong Slip
Biru yah!. Pasti yang ada dalam benak sang polisi
Yaahh... ngga jadi panen deh gue...

Drive Save, Drive Carefully,  Cheers,

 _ _ _ _ _ _Be  
a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone  
who knows. Yahoo! Answers - Check it out.

http://answers. yahoo.com/ dir/?link= listsid= 396545433

__Get the  
Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.

http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php

[Non-text portions of this message have been removed]







Re: [mediacare] 'Noah's Ark' of 5,000 rare animals found floating off the coast of China

2007-05-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
INDONESIA adalah eksportir satwa liar terbesar di dunia, dengan nilai  
transakki sebesar rata - rata 9 triliun rupiah. Angka ini  
berangkatdari kuota ekspor resmi yang ditetapkan oleh Departemen  
Kehutanan Indonesia. Berapa sih sebenarnya angka yang illegal?  
Berapakah kerugian negara dari sektor ini?
Harian KOMPAS memprediksikan bahwa kerugian negara mencapai 100  
triliun per tahun. Angka ini berada di atas perdagangan kayu bulat  
dan pasir laut.
Tanggal 3 - 15 Juni ini, Indonesia akan hadi rsebagai peserta dari  
Conference of Parties dari Convention on Endangered Species of Wild  
Flora and Fauna.


HB


On May 26, 2007, at 11:35 AM, Sunny wrote:



http://www.guardian.co.uk/china/story/0,,2088589,00.html

'Noah's Ark' of 5,000 rare animals found floating off the coast of  
China




· Cargo of abandoned vessel destined for restaurants
· Illegal trade drives species closer to extinction

Jonathan Watts in Beijing
Saturday May 26, 2007
The Guardian

Endangered, hunted, smuggled and now abandoned, 5,000 of the  
world's rarest animals have been found drifting in a deserted boat  
near the coast of China.
The pangolins, Asian giant turtles and lizards were crushed inside  
crates on a rickety wooden vessel that had lost engine power off  
Qingzhou island in the southern province of Guangdong. Most were  
alive, though the cargo also contained 21 bear paws wrapped in  
newspaper.


According to conservation groups, the haul was discovered on one of  
the world's most lucrative and destructive smuggling routes: from  
the threatened jungles of south-east Asia to the restaurant tables  
of southern China.




The animals were found when local fishermen noticed a strange smell  
emanating from the vessel, which did not have any registration  
plates, on Tuesday, the Guangzhou Daily reported.
When coastguard officials boarded the 25-metre craft, it was  
reportedly deserted and stripped of identification papers. They  
found more than 200 crates full of animals, many so dehydrated in  
the tropical sun that they were close to death.


The animals - which weighed 13 tonnes - were taken to port, doused  
with water and sent to an animal welfare centre. We have received  
some animals, said an office worker at the Guangdong Wild Animal  
Protection Centre. We are waiting to hear from the authorities  
what we should do with them.


According to the local media, the cargo included 31 pangolins, 44  
leatherback turtles, 2,720 monitor lizards, 1,130 Brazilian turtles  
as well as the bear paws. Photographs showed other animals,  
including an Asian giant turtle.


All of these south-east Asian species are critically endangered,  
banned from international trade and yet openly sold in restaurants  
and markets in China's southern province of Guangdong, which is  
famous for its exotic cuisine.


The accidental discovery highlights the negative impact that the  
growing power of Chinese consumption is having on global  
conservation efforts.


According to wildlife groups, China is the main market for  
illegally traded exotic species, which are eaten or used in  
traditional medicine. Pangolins are in great demand because their  
meat is consider a delicacy and their scales are thought to help  
mothers breastfeed their babies.


As a result of demand, the pangolin populations of China, Vietnam,  
Laos and Cambodia have been wiped out. With traders moving further  
and further south, the animal is declining even in its last  
habitats in Java, Sumatra and the Malaysian peninsula. It is a  
similar story for many species of turtle, tortoise, frog and snake.


Despite China's international commitments to get to grips with this  
illicit activity, the trade is booming. Border controls are lax,  
and smugglers know that fines are usually far lower than the  
potential rewards. As a result, raids and seizures of banned  
products occur regularly. One recent raid on a restaurant in  
Guanghzou turned up 118 pangolins, 60kg of snakes and 400kg of toads.


Traffic - an organisation that monitors and tries to prevent the  
smuggling of endangered species - welcomed the fact that China's  
authorities had reacted swiftly to rescue the animals but said much  
more needs to be done to prevent similar cases.


Unfortunately, this is all too common. This trade is a far bigger  
threat to these species than habitat destruction, said Chris  
Shepherd, senior program officer with Traffic Southeast Asia. The  
vigilance on the border has to be improved, cooperation with source  
countries needs to be strengthened, there should be better  
monitoring of dealers, and the people violating the laws must be  
penalised severely.


Despite the ban on pangolins, many restaurants offer their meat.  
The Chaoxing restaurant in Shenzhen said yesterday that pangolin  
was available but was only suitable for large dining parties.


The animal is very big - about 10kg, said a waitress contacted by  
telephone. We serve it in hotpot. That is 

Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog

2007-05-26 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Saya bisa menerima kalau berburu itu untuk menyambung hidup mengisi  
perut. Seperti nenek moyang kita atau masyarakat pedalaman.
Yang kurang ajar tuh kalau memburu binatang untuk kesenangan atau  
olahrag atau apa sajalah yang membuat para pelakunya merasa hebat dll.
saya pribadi senang melihat para pemburu diburu binatang buruan.  
Lepaskan mereka di sebuah hutan atau padang rumput tanpa senapan  
senapan, biar mereka dikejar - kejar sama macan atau segerombolan  
serigala. Wah benar - benar living in harmony. Rantai makananpun  
kembali normal. Manusia tidak lagi jadi top predator.

Gimana nih para pemburu satwa, koq diam aja.

HB

PS: Pemburu hantu gak usah ngomong! Bikin muak aja.



On May 26, 2007, at 4:50 PM, Sunny wrote:



Nenek moyang manusia dan rakyat  yang hidup dipedesaan di banyak  
negeri  berburu bukan untuk hobby atau yang dijulukan sport,  
tetapi untuk mengisi perut mereka.


- Original Message -
From: Hardi Baktiantoro
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Saturday, May 26, 2007 7:12 AM
Subject: Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog

Berburu bukanlah sport atau game. Kenapa?

Para peserta sport atau game tentunya saling mengerti aturan dan  
karena saling mengerti aturan. ya aturan yang telah disepakati  
bersama.
Kemudian ada angka perolehan atau skor untuk menentukan kalah dan  
menangnya.


Dalam perburuan binatang, apakah binatangnya mengerti aturan main?
Apakah hasil pertandingan bisa dibatalkan?
Bagaimana membatalkan peluru yang sudah telanjur menjebol jantung?

Hhh, ini benar - benar sebuah penindasan. Beraninya sama binatang.  
Senjatanya aja yang besar, nyalinya kecil BIG GUN LITTLE DICK.  
Kalau berani dan mau benar - benar dikatakn olahraga, sana bikin  
aturan saling memburu atau saling menembak sesama manusia. Ini  
benar - benar hiburan gila untuk orang - orang sakit jiwa. SICK  
ENTERTAINMENT FOR SICK MINDS.


Ya, orang - orang yang hobinya berburu binatang itu adalah orang -  
orangyang tidak bernyali dan sakit jiwa.
Saran saya: daripada menghamburkan uang untuk membeli senapan  
mewah, peluru mahal dan mobil yang murah, mendingan duitnya dipakai  
untuk mendukung upay a- upaya konservasi alam.



Hardi



On May 26, 2007, at 11:09 AM, Sunny wrote:



http://www.theage.com.au/news/world/ 
hogzilla-2/2007/05/26/1179601713606.html



Boy hunts down 476kg wild hog


Jamison Stone, 11, poses with the 476-kilogram wild pig that  
rivals the legendary Hogzilla in size.

Photo: AP


May 26, 2007 - 11:30AM
An 11-year-old boy used a pistol to kill a wild hog his father  
says weighed 476 kilograms and measured 2.74 metres, from the tip  
of its snout to the base of its tail.


Think hams as big as car tyres.

If the claims are accurate, Jamison Stone's trophy boar would be  
bigger than Hogzilla, the famed wild hog that grew to seemingly  
mythical proportions after being killed in south Georgia in 2004.


Hogzilla originally was thought to weigh 453.6 kilograms and  
measure 3.6 metres long. National Geographic experts who unearthed  
its remains believe the animal actually weighed about 362.8  
kilograms and was 2.4 metres long.


Regardless of the comparison, Jamison is revelling in the  
attention over his pig.


It feels really good, Jamison said. It's a good accomplishment.  
I probably won't ever kill anything else that big.


Jamison, who killed his first deer at age five, was hunting with  
father Mike Stone and two guides in east Alabama on May 3. He said  
he shot the huge animal eight times with a .50-calibre revolver  
and chased it for three hours through hilly woods before finishing  
it off with a point-blank shot.


Through it all, there was the fear that the animal would turn and  
charge them, as wild boars have a reputation for doing.


I was a little bit scared, a little bit excited, said Jamison.

His father said that, just to be extra safe, he and the guides had  
high-powered rifles aimed and ready to fire in case the beast,  
with 12-centimetre tusks, decided to charge.


Trees had to be cut down and a backhoe brought in to bring  
Jamison's prize out of the woods.


It was hauled on a truck to the Clay County Farmers Exchange,  
where Jeff Kinder said they used his scale, recently calibrated,  
to weigh the hog.


Mike Stone said the scale balanced one notch past the 476 kilogram  
mark.


It probably weighed 1060 pounds. We were just afraid to change it  
once the story was out, he said.


The hog's head is being mounted by Jerry Cunningham of Jerry's  
Taxidermy. Cunningham said the animal measured 137.16 centimetres  
around the head, 187.9 centimetres around the shoulders and 27.9  
centimetres from the eyes to the end of its snout.


It's huge, he said. It's just the biggest thing I've ever seen.

Mike Stone is having sausage made from the rest of the animal.  
We'll probably get 500 to 700 pounds (317.5 kilograms), he said.


Jamison, meanwhile, has been offered a small part in The Legend of  
Hogzilla, a small-time horror flick

Re: [mediacare] Bantu Suami Perkosa Putrinya, Tiga Muslimah Singapura Dipenjara

2007-05-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Terlalu sulit untuk membayangkan kebejatan itu
Oh ya, saya ada pertanyaan, mohon jawaban yang benar. Please jawab  
yang benar, jangan tendensius soal agama atau ras, please.


Transit di Abu Dhabi, saya satu pesawat dengan ratusan TKW. Baik di  
bandara maupun di pesawat saya banyak tanya dan mengobrol dengan  
mereka. Salah satunya mengenai kemalangan yang sering menimpa TKW  
kita. Salah seorang menjawab sbb:


Di Arab sana, TKW itu setara dengan property yang dibeli majikan.  
Jadi TKW setara dengan TV, kulkas, mobil atau tanah. Terserah mau  
diapakan mobil itu. Terserah mau dicangkul apa tidak tanah itu.  
Tersrah mau dicangkul apa tidak si TKW itu. Terserah mau dipake  
apa tidak si TKW itu. Si pemilik dilindungi Undang - UNdang untuk  
memperlakukan property-nya semaunya. Jadi kalau ada TKW diperkosa, ya  
itu hak majikan. Kalau ada TKW dipake sama majikan maka si TKW  
tidak punya hak untuk menuntut majikan ke depan hukum. Yang ada,  
biasanya kalau itu sampai kejadian, si TKW malah dihajar sama istri  
majikan karena dituduh menggoda majikan. Padahal, kenyataannya si  
majikan maupun anak - anak lelakinya seperti tidak pernah berhenti  
dan tidak pernah putus asa untuk merayu si TKW agar mau dipake.  
Kalau udah kebelet betul dan kebetulan situasi memungkinkan, ya udah  
perkosa aja. Toh dilindungi hukum. Kalau pada akhirnya dia mau,  
seaktu - waktu bisa ditangkap polisi karena tuduhan melacur dan  
hukumannya dirajam batu. Tapi sebelum itu semua terjadi, sang majikan  
yang sudah puas terlayani akan menedang si TKW balik ke agennya  
dengan alasan kinerjanya buruk. Padahal untuk menghindar dari amukan  
si istri. Bila agen merasa rugi dan nggak mau nerim abalik, ya udah  
mati aja,


Apa betul begitu?

Si TKW itu, orang Lombok. Berangkat dengan pilihan ke TImur Tengah  
atas dasar masukan dari bapaknya. Katanya kalau berangkat ke negara -  
negara yang bebas seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea atau US,  
bapaknya mengkawatirkan  kehormatan putrinya.
Duh, di Dubai dia harus mati - matian bertahan dan pintar   
bermuslihat dari incaran para serigala atau hyena.


Bapak - bapak pejabat dan intelejen yang menyadap milist ini, kalau  
berkenan menjawab pribadi juga dipersilahkan. Terimakasih.


salam,

Hardi


On May 25, 2007, at 3:17 PM, Sunny wrote:



Refleksi: Astafirullah!

http://www.antara.co.id/arc/2007/5/25/bantu-suami-perkosa-putrinya- 
tiga-muslimah-singapura-dipenjara/


25/05/07 07:05

Bantu Suami Perkosa Putrinya, Tiga Muslimah Singapura Dipenjara


Singapura (ANTARA News) - Tiga muslimah Singapura, semuanya menikah  
dengan pria yang sama, dijatuhi hukuman penjara karena membujuk  
beberapa putri mereka yang masih di bawah umur agar melakukan  
hubungan seksual dengan ayah mereka, menurut dokumen pengadilan  
yang ditunjukkan Kamis.


Pria itu, yang memiliki 10 istri dan 64 anak, dijatuhi hukuman  
penjara 32 tahun dan 24 pukulan rotan pada April 2006 setelah ia  
dinyatakan bersalah memperkosa lima putrinya yang masih di bawah umur.


Kasus itu mengejutkan banyak orang Singapura, baik dalam segi  
kejahatan yang dilakukan maupun pengaturan kehidupan yang tidak  
wajar yang tergambar dalam dokumen pengadilan itu.


Salah satu istri dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun setelah ia  
membujuk putrinya sendiri dan dua putri lain keluarga itu yang  
masih di bawah umur untuk berhubungan seksual dengan pria tersebut.


Ia adalah tukang masak dalam keluarga itu, kata dokumen  
pengadilan itu. Ia juga bertanggung jawab atas pengaturan hubungan  
intim yang adil dan merata antara pria itu dan kesepuluh istrinya.


Dua istri lain, yang masing-masing membujuk salah satu putri mereka  
untuk tidur dengan pria itu, dijatuhi hukuman tiga tahun.


Mereka mengambil bagian dalam persekongkolan mesum dengan membujuk  
secara aktif putri-putri mereka agar menyerah pada pelanggaran  
seksual itu, kata Hakim Wilayah Shaiffudin Saruwan dalam dokumen  
tersebut.


Pria itu mengatakan kepada para istri dan putrinya bahwa ia  
memiliki hak penuh atas anak-anaknya, termasuk hak melakukan  
hubungan seksual dengan putri-putrinya, kata dokumen itu.


Istri-istri itu kemudian bertindak sebagai pembawa pesan dengan  
memberi tahu putri mereka agar menemui ayah mereka di kamar tidur  
ketika ia ingin melakukan senggama selama kurun waktu 18 bulan,  
kata dokumen pengadilan itu, yang menambahkan bahwa dua dari putri- 
putri itu telah melakukan aborsi.


Putri tertua, yang kini berusia 17 tahun, pergi ke kantor polisi  
pada 2005 untuk melaporkan pemerkosaan tersebut.


Pria itu, yang menjalankan bisnis transportasi, memiliki empat  
istri sah dan enam istri kontrak. Ia memiliki 33 putra dan 31 putri  
yang berusia antara sekitar dua tahun dan 17 tahun, demikian  
Reuters.(*)








Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat

2007-05-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Teman saya punya cara efektif dalam menangani penumpang yang  
kampungan kaya gitu.

Begini:
bila masih di atas pesawat, segeralah bangkit  dari tempat duduk  
anda, hampiri dan maki - maki dia. Kalau perlu pakai ngancam akan  
pukul mukanya segala. Jangan lupa,  TERIAK pakai suara yang jelas  
untuk menarik perhatian para penumpang lain dan pramugari.  Jangan  
lupa pakai bahasa tubuh yang meyakinkan, misalnya KEPALKAN TANGAN.


Dampaknya:
1. Penumpang lain akan tahu bahwa apa yang anda lakukan itu demi  
keselamatan bersama.
2. Si pemilik handphone tahu bahwa bukan hanya dia saja yang jagoan  
di atas pesawat.
3. Si pramugari akan sangat terbantu menghadapi penumpang sok punya  
HP bagus.


Sepintas nampak katro juga ngadepinnya , tapi menghadapi orang -  
orang kayak gitu memang mesti kasar.


Saya sendiri belum pernah sampai sekeras itu. Tapi kalau ngelabrak  
orang yang nyerobot antrian di konter check - in, itu mah sering  
banget. Lumayan lah, selama ini selalu didukung sama calon penumpang  
lain yang merasa dirugikan.


Ayo kita coba menciptakan babak baru kisah baru dalam dunia  
penerbangan sipil di Indonesia. Kisah tentang semakain maraknya  
pertengkaran di udara karena beberapa orang katro pingin tunjukkan ke  
pubik bahwa dia punya HP bagus da orang terpenting sedunia. Saya  
yakin, dengan banyaknya kejadian pertengkaran / perkelahian di udara  
akan memaksa pihak perusahaan penerbangan atau pemerintah bertindak  
keras menegakkan aturan.


Mau coba cara Katro?

Hardi



On May 25, 2007, at 4:16 PM, Kaniasari wrote:



mudah2an

---Original Message---

From: yunita
Date: 5/25/2007 8:19:32 AM
To: Undisclosed-Recipient:,@smtp2.solusi.net.id
Subject: Fw: HP dan Penerbangan Pesawat

Yunita Kartini
M A T R I X
Grha Praba Samanta
Jl. Daan Mogot Km.12 No. 9
Cengkareng Timur, Jak-Bar 11730
Telp : 62 21 544 8720
Fax : 62 21 544 8717

-Original Message-
Rakyat High-Class, Tapi KATROG
HP dan Penerbangan Pesawat
Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada  
tanggal 7 Maret
2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara  
Adisucipto.

Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam  
dengan

menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya
seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan  
terlihat
marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk  
dari salah
satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau  
mendarat.
Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan  
merupakan

tugasnya.
Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,  
kemudian dia
bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri,  
dimana
dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan  
tugasnya
tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah  
satu

petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan  
mesin turbin
ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu  
jalannya turbin

tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau  
saya tidak

salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat.
Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga  
tulisan ini
bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat. 
(KOMPAS)
Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal,  
Transportasi pake
pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa  
larangan itu
dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia harus  
selalu

belajar dengan cara yang keras.
Buat yang belum tahu, kenapa Gk boleh menyalakan Handphone di pesawat,
berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah  
mendengar
berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru take-off dari Lanud  
Polonia
-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui  
dengan

pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan  
menggunakan

ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber
informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System)  
bahwa
ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan  
penerbangan
Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi  
akibatkan oleh
ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita  
semua,

terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
Contoh kasusnya antara lain:
Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja take- 
off dari
bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh.  
Sepuluh
penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan  
sinyal ponsel

terhadap sistem kemudi pesawat.
Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo  
melakukan

pendaratan darurat 

Re: [mediacare] Singapura Kebanjiran Turis RI selama 2006

2007-05-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Jalan - jalan ke Orchad. Biasa banget denger omongan lu gue. Tabrakan  
juga ama orang - orang Indonesia.
Turis Indonesia biasanya sedikit saltum alias salah kostum atau  
salting alias salah tingkah.  Keliatan banget kalau atas biaya dinas.  
Kayaknya sih liburan ,tapi kalau ngomong di HP seperti sedang memberi  
instruksi bawahan - bawahannya.


BTW, Singapore adalah 3 dari KBRI paling sibuk yang mengurus  
kunjungan dinas studi banding,  selain KBRI Thailand dan KBRI  
Malaysia. Yuk,  wisata studi banding.



HB.


On May 25, 2007, at 6:40 PM, yuri aladdin wrote:



Singapura ternyata kebanjiran turis Indonesia. Data Singapore  
Tourism Board menyatakan bahwa 20 persen dari total kunjungan  
wisatawan asing ke negeri itu selama 2006 berasal dari Indonesia.  
Lebih hebat lagi, diperkirakan rata-rata wisatawan Indonesia bisa  
menghabiskan uangnya sebesar 800 dolar Singapura per orang per hari  
selama di negeri itu. Jadi, siapa bilang orang Indonesia miskin ???


Salam,
Y.A

WISATAWAN RI KE SINGAPURA TAHUN 2006 CAPAI 1,92 JUTA ORANG

  Jakarta, 24/5 (ANTARA)- Jumlah kedatangan  turis asing  ke  
Singapura selama tahun 2006 mencapai 9,7 juta wisatawan, termasuk  
turis dari Indonesia yang mencapai 1,92 juta wisatawan atau sekitar  
20 persen dari total wisatawan asing yang berkunjung ke negara kota  
itu, demikian menurut data Singapore Tourism Board (STB).
   Regional Director ASEAN International Operation Singapore  
Tourism Board (STB), Chooi Yee Choong pada jumpa pers mengenai  
peluncuran program The Great Singapore Sale (GSS) 2007 di  
Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa  selama tahun 2006 total  
pengeluaran turis asing selama berwisata di Singapura mencapai 12,4  
miliar dolar Singapura (SGD). Nilai tukar saat ini untuk satu dolar  
AS setara dengan 1,53 SGD.
  Jadi untuk pengeluaran turis asal Indonesia selama tahun  
2006 di Singapura diperkirakan sekitar 20 persen dari 12,4 miliar  
SGD. Karena itu, Indonesia adalah pasar potensial buat turisme  
Singapura, kata Chooi.
   Program wisata-belanja murah di Singapura atau populer  
dengan sebutan The Great Singapore Sale (GSS) 2007 digelar dari  
tanggal 25 Mei hingga 22 Juli 2007 dengan menargetkan kenaikan  
kedatangan wisatawan Indonesia penggemar belanja (shopaholic)  
sekitar 3-4 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah  360 ribu  
orang.
 Tahun lalu,  program wisata-belanja GSS selama dua bulan ,  
Juni dan Juli,  berhasil menjaring 360 ribu wisatawan Indonesia.  
Kami targetkan tahun ini ada kenaikan antara tiga hingga empat  
persen, kata Chooi Yee Choong.
 GSS 2007 merupakan program tahunan di bidang pariwisata  
Singapura .Dikatakan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial bagi  
program GSS sejak program itu pertama kali digelar tahun 1994 ,  
karena rata-rata wisatawan Indonesia dapat menghabiskan uangnya  
hingga sekitar 800 dolar Singapura (SGD)  per orang per hari selama  
berlibur di Singapura.
  Program GSS yang berlangsung selama delapan pekan itu  
menjanjikan akan memberikan diskon besar-besaran hingga 70 persen  
untuk semua jenis barang.
  Bahkan untuk turis Indonesia, kami memberikan perlakuan  
istimewa, yakni dengan menunjukan paspor Indonesia , Anda dapat  
membeli barang-barang tertentu di toko-toko tertentu dengan harga  
yang lebih murah lagi, kata Hoe Teck Wei, Area Director Eastern  
Indonesia STB, pada kesempatan sama.
  Sementara itu, Manager Tourism Business Eastern Indonesia STB  
Hassan Kassim pada kesempatan sama mengatakan bahwa ribuan toko di  
seluruh wilayah Singapura telah menjadi partisipan regular untuk  
acara tahunan GSS tersebut.
  Dikatakan bahwa beberapa acara akan mengisi rangkaian program  
GSS, yakni Singapore Arts Festival yang digelar dari tanggal 25  
Mei-24 Juni, Singapore Food Festival dari tanggal 29 Juni-31 Juli,  
serta Great Singapore Shopping Challenge pada 26 Mei 2007.

(T.Y006/B/F004/F004) 24-05-2007 18:05:02


Back

Database Acuan Dan Perpustakaan LKBN ANTARA







Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat

2007-05-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Bilang aja, kalau mau pake bergaya dengan HP-nya  mendingan naik onta  
sama si Indonebia. Gak perlu membahayakan ratusan orang lainnya. Hua  
hahaha



HB



On May 25, 2007, at 8:55 PM, Yumelda Chaniago wrote:


Kalo kita ketemu sama org norak yg lebih galak dari kita gimana?

Soalnya pernah tuh aku negur seorang perempuan yg lagi telp  
ngabarin kalo bentar lagi pswt mo mendarat padahal kita masih  
ribuan kaki di udara. Eh yang ada aku dipelototin sama suaminya  
yang badannya gede dan bertampang garang.



- Original Message -
From: mediacare@yahoogroups.com mediacare@yahoogroups.com
To: mediacare@yahoogroups.com mediacare@yahoogroups.com
Sent: Fri May 25 18:33:11 2007
Subject: Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat

Teman saya punya cara efektif dalam menangani penumpang yang  
kampungan kaya gitu.

Begini:
bila masih di atas pesawat, segeralah bangkit dari tempat duduk  
anda, hampiri dan maki - maki dia. Kalau perlu pakai ngancam akan  
pukul mukanya segala. Jangan lupa, TERIAK pakai suara yang jelas  
untuk menarik perhatian para penumpang lain dan pramugari. Jangan  
lupa pakai bahasa tubuh yang meyakinkan, misalnya KEPALKAN TANGAN.


Dampaknya:
1. Penumpang lain akan tahu bahwa apa yang anda lakukan itu demi  
keselamatan bersama.
2. Si pemilik handphone tahu bahwa bukan hanya dia saja yang jagoan  
di atas pesawat.
3. Si pramugari akan sangat terbantu menghadapi penumpang sok punya  
HP bagus.


Sepintas nampak katro juga ngadepinnya , tapi menghadapi orang -  
orang kayak gitu memang mesti kasar.


Saya sendiri belum pernah sampai sekeras itu. Tapi kalau ngelabrak  
orang yang nyerobot antrian di konter check - in, itu mah sering  
banget. Lumayan lah, selama ini selalu didukung sama calon  
penumpang lain yang merasa dirugikan.


Ayo kita coba menciptakan babak baru kisah baru dalam dunia  
penerbangan sipil di Indonesia. Kisah tentang semakain maraknya  
pertengkaran di udara karena beberapa orang katro pingin tunjukkan  
ke pubik bahwa dia punya HP bagus da orang terpenting sedunia. Saya  
yakin, dengan banyaknya kejadian pertengkaran / perkelahian di  
udara akan memaksa pihak perusahaan penerbangan atau pemerintah  
bertindak keras menegakkan aturan.


Mau coba cara Katro?

Hardi



On May 25, 2007, at 4:16 PM, Kaniasari wrote:



mudah2an

---Original Message---

From: yunita
Date: 5/25/2007 8:19:32 AM
To: Undisclosed- mailto:%22Undisclosed-Recipient%3A%2C%22% 
40smtp2.solusi.net.id Recipient:,@smtp2.solusi.net.id

Subject: Fw: HP dan Penerbangan Pesawat

Yunita Kartini
M A T R I X
Grha Praba Samanta
Jl. Daan Mogot Km.12 No. 9
Cengkareng Timur, Jak-Bar 11730
Telp : 62 21 544 8720
Fax : 62 21 544 8717

-Original Message-
Rakyat High-Class, Tapi KATROG
HP dan Penerbangan Pesawat
Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada  
tanggal 7 Maret
2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara  
Adisucipto.

Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam  
dengan

menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya
seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan  
terlihat
marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk  
dari salah
satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau  
mendarat.
Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan  
merupakan

tugasnya.
Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,  
kemudian dia
bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri,  
dimana
dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan  
tugasnya
tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah  
satu

petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan  
mesin turbin
ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu  
jalannya turbin

tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau  
saya tidak

salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat.
Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga  
tulisan ini
bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat. 
(KOMPAS)
Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal,  
Transportasi pake
pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa  
larangan itu
dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia harus  
selalu

belajar dengan cara yang keras.
Buat yang belum tahu, kenapa Gk boleh menyalakan Handphone di pesawat,
berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah  
mendengar
berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru take-off dari Lanud  
Polonia
-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui  
dengan

pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan  
menggunakan


Re: [mediacare] Re: ponsel dan penerbangan pesawat

2007-05-25 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Betul bahwa banyak HP keluaran baru sekarang ada in flight mode.  
Masalahnya bagaimana dengan penumpang yang katro?
Apa betul mereka menguasai dan mengeksploitasi semu amenu/feature  
yang ada di  HP-nya.
Setahu saya, HP sekaya papaun fiturnya cuma dipakai buat ngomong, sms  
dan dengerin musik.
Pernah baca desripsi HP menurut Seno Gumira Ajidrama. Alat ini bisa  
menimbulkan perasaan si pemakai menjadi orang paling penting sedunia  
dan diperhartikan orang sedunia.


HB

On May 26, 2007, at 10:46 AM, Radityo wrote:


Saya pernah baca, pesawat Emirates Air sudah dilengkapi dengan
peralatan yang memungkinkan para penumpangnya untuk menggunakan
ponsel selama penerbangan.

Kalau tak salah, beberapa ponsel terbaru juga dilengkapi moda untuk
digunakan selama penerbangan di pesawat.

--- In mediacare@yahoogroups.com, feba sukmana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 siang semuanya,

 saya punya temen yang jadi pramugari di sebuah perusahaan
penerbangan swasta di Indonesia. dia pernah cerita kalau di sela-
sela tugas, dia dan rekan-rekannya sesama pramugari hampir selalu
telepon2an pake ponsel selama penerbangan.

 nah, nah.. kayaknya yang perlu dididik disiplin bukan cuma
penumpangnya aja, deh. awak pesawatnya juga perlu. _

 salam,
 -feba-

 http://malamberbintang.blogspot.com




__
___You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
 in the all-new Yahoo! Mail Beta.
 http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_html.html








Re: [mediacare] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-05-20 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Mas GG,

Siapa bilang Indonesia miskin? Siapa bilang Indonesia susah?
Seringkali saya datang ke acara pernikahan atau apa saja...: ibu -  
ibu berdandan wah sungguh mewah. Mereka saling bercerita kalau  
anaknya si Anu lagi S2 di Amerika, ibu yang lain bilang keponakannya  
lagi jalan - jalan ke Eropa, tante yang yang lain bilang dia barusan  
pulang dari ziarah ke Yerusalem, saudaranya saudara jadi Bupati ada  
yang jadi staff ahli menteri ada yang naik haji ke 5 kali ada yang  
barusan masuk akademi militer, ada yang jadi kepala sebuah bagian di  
Pertamina, dst dst. Kisahnya tentang kesuksesan semata.
Ini senada dengan apa yang kita saksikan di di layar TV kita.  
Lihatlah mobil -mobi mengkilat, rumah - rumah megah dan ceweknya  
cantik - cantik bersih - bersih wangi - wangi.

Siapa bilang Indonesia dalam kesulitan ekonomi.
Coba lihat lagi iklan properti, kendaraan dan handphone serta laptop.  
Tiap hari ada yang baru.


Kalau ada yag miskin itu karena nasibnya aja yang buruk atau terlalu  
jujur atau terlampau bodoh seperti bapakku atau jutaan petani  
lainnya. Mereka kerja keras mencangkul selama setahun untuk biaya  
hidup yang hanya cukup untuk 3 bulan.


Hardi Baktiantoro



On May 20, 2007, at 7:13 AM, Goenardjoadi Goenawan wrote:



Kalau kita lihat sekarang kondisi ekonomi mikro Indonesia sungguh  
mengenaskan, bila kita coba jalan-jalan ke supermarket, bahkan  
hypermarket, di Mall-mall terasa sepi.  Terakhir kita dengar ada  
mobil honda jazz yang terjun dari parkir lantai 6, itupun bukan ke  
Mall, namun pergi ke acara gereja.


Kalau kita lihat, coba ke supermarket atau Hypermarket di siang  
hari, pengunjung terasa kosong.  Belanja di Mall terbesarpun  
demikian, suasana terasa sepi.  Pengunjung ramai hanya dua hari  
seminggu, yaitu pada hari Sabtu-Minggu saja.  Para pramuniaga  
sering bergerombol ngobrol dengan kelompoknya hanya untuk mengusir  
rasa kantuk, menunggu pengunjung.


Yang masih ramai hanya pengunjung bioskop Spiderman 3, wah,  
membludak, itupun karena studio 21 telah menurunkan harga menjadi  
rata-rata Rp 35,000 bahkan di Plaza EX.


Bagaimana kita menyikapi hal ini?

Para pengusaha semakin terdesak, terpojok, entrepreneur kecil- 
kecilan sudah gulung tikar dari tahun lalu.  Sementara restoran  
besar mengalami desakan kontraksi pasar, industry makanan menjadi  
over supply.  Lihat saja counter Donuts, atau Bakery, kebanyakan sepi.


Pengusaha harus cepat berubah haluan, istilahnya back to basic.   
Kembali ke basic.  Kalau dulu handphone yang laku adalah model  
terbaru, harga Communicator 9500 dulu sempat harganya 15 juta,  
sekarang handphone yang asal bisa untuk menelepon, syukur-syukur  
dual band, ngirit, kalau perlu rekondisi.


Di Bandung ada Babe, Barang bekas, tokonya masih ramai.  Kita harus  
siap dengan fenomena ini Babe, kalau perlu dibuat satu paket  
kebutuhan keluarga: pisang, beras, minyak, roti, susu, Indomie,  
biscuits, selai, sabun, shampoo, detergent, baju anak-anak, odol  
satu paket seperti parcel harganya Rp 20,000.  Dananya darimana?   
tidak mungkin menjual paket tersebut semurah itu, dananya  
darimana?  Bisa dari sumbangan orang kaya, sedekah, zakat,  
perpuluhan, atau sumbangan tenaga pengemas.  paket dikemas oleh  
pekerja voluntir, iklan didukung oleh media secara sukarela.


Kondisi negara kita seperti refugee.  Kita perlu memikirkan makanan  
bagi pengangguran, selama ini mereka ditanggung oleh keluarga.   
Ibarat keluarga beranak 4, yang dua bekerja yang dua lagi mengantar  
jemput layaknya ojek.  Lambat-laun keluarga tidak lagi mampu  
mendukung beban beratnya biaya hidup.  Akhirnya sekarang banyak  
sekali pasangan pisah ranjang hanya karena tekanan ekonomi.


Sudah banyak sepeda motor dijual, yang sudah lunas, dikredit  
kembali, tanah dijual murah, rumah dijual, untuk makan. Kalau dulu  
pengemis banyak yang pura-pura sekarang semua orang miskin beneran.


Warung nasi Padang yang menjual ayam kare, rendang, perlu dirubah  
menjadi warung tegal yang menyediakan teri, tahu, dan telor  
balado.  Negara kita diberkati dengan sambal.  Hanya dengan sambal  
maka makanan terasa nikmat, walaupun harus hemat.


Kadang seperti di sebuah foodcourt di Mall, banyak sekali orang  
makan, makanan manado, makanan sunda, bebek goreng, tom yam  
seafood, namun pernahkah kita berpikir, beberapa orang tidak cukup  
memiliki uang untuk makan disana? sedangkan makanan dipajang secara  
terbuka.


Di Jerman dan beberapa negara Eropa ada undang-uandang yang tidak  
menghukum pencuri makanan yang melakukan karena lapar, dan miskin.   
Manusia kalau tidak diberi makan, apa disuruh mati saja?  Bahkan  
salah satu peri kebinatangan adalah setiap binatang wajib diberi  
makan.


Sekarang kalau melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji,  
karena bahkan perusahaan terbesarpun melakukan pengurangan  
karyawan, calon karyawan sudah tidak lagi menuntut Toyota Vios,  
atau Avanza, naik sepeda motor atau Busway pun cukup, asal anak- 
anak tidak putus

Re: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-05-20 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Siapa bilang Indonesia susah?

Lihatlah di berbagai kantor Pemda. Tiap kali rapat ada makanan enak -  
enak plus amplop berisi uang. Sudah gitu disuguhi tari - tarian  
tradisional pula. Hampir tiap bulan selalu ada seremonial peringatan  
hari ini hari itu dll dan itu semuanya berarti pesta.

Siapa bilang INdonesia Susah?


HB

On May 21, 2007, at 4:57 AM, goenardjoadi wrote:


Mas Martin,

Anda di Indiana?





Re: [mediacare] 12 persen penduduk Indonesia alami gangguan jiwa

2007-05-20 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

INDONEBIA MASUK KATEGORI APA YAA...
SAKIT JIWA APA WARAS?


HB

On May 21, 2007, at 5:25 AM, Sunny wrote:

Refleksi:Berarti hampir setiap menit bisa berjumpa penderita  
gangguan jiwa. Celaka bsar, kalau petugas negara minta ongkos  
pelicinan urusan atau korupsi, karena mengalami gangguan jiwa.  
Lebih celaka lagi yang bergangguan jiwa menyatakan diri sebagai  
penyambung lidah Allah dan pemonopoli ticket istimewa super lux  
serta kunci emas bermata berlian ke surga.








[mediacare] Undangan liputan: CHOOSE THE RIGHT BIOFUEL OR THE ORANGUTAN WILL GETS IT

2007-05-15 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Teman – teman wartawan yang baik,

Pemerintah Inggris meminta pandangan masyarakat mengenai pemanfaatan  
bahan bakar nabati (BIOFUEL). Batas waktu penyampaian pandangan  
adalah 17 Mei 2007.


Centre for Orangutan Protection akan menyampaikan pandangannya dengan  
sebuah demonstrasi yang menarik di depan Kedutaan Inggris, Jalan Imam  
Bonjol – Jakarta pada jam 09.00 WIB (tepat) tanggal 16 Mei 2007.


Demonstrasi dikemas dalam bentuk pertunjukan seni yang sederhana  
namun menarik. Para sukarelawan COP akan mengantar orangutan (boneka)  
yang membawa jerigen minyak.


Pandangan – pandangan COP didasari pada fakta bahwa pengembangan  
perkebunan kelapa sawit erat kaitannya dengan perusakan hutan dan  
pembantaian orangutan di Kalimantan. Kelapa sawit merupakan salah  
satu bahan pokok BIOFUEL. Siaran pers dan CD yang berisi foto – foto  
akan dibagikan pada saat kegiatan berlangsung.


Terima kasih atas kesediaanya untuk datang meliput dan sekali lagi  
terima kasih atas dukungannya pada upaya perlindungan orangutan.


Salam,


HARDI BAKTIANTORO



Re: [mediacare] Inilah bukti kedahsyatan pria Arab!

2007-05-13 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Siapa sih Indonebia itu?
Di mataku, dia pintar sekali membangun opini publik bahwa Islam itu  
memang layak dijadikan bahan olok - olokan, nafsu birahi, goblok,  
tukang kawin, naif, pemimpi, tidak bakalan bisa maju dan menyesuaikan  
dengan perubahan jaman.


Saya pribadi melihat Islam yang dipopulerkan oleh Indonebia jauh dari  
yang dipelajari sewaktu ngaji di surau dulu waktu kecil: toleransi,  
kasih sayang, kerja keras, menghormati orangutan, making difference,  
tidak munafik, menghargai keberagaman dan perbedaan, menjunjungi  
tinggi martabat orang lain, mencintai alam  dst.


Saya ragu jika Indonebia seorang muslim. Dia hanya orang yang  
berusaha membangun citra buruk mengenai Islam dan Muslim.


HB

On May 13, 2007, at 7:11 PM, kristina budiati wrote:

Jadi mesin produksi anak kok jadi bangga. Harusnya bangga kalau  
sudah dapat mendidik anak2 nya itu menjadi manusia yang rendah hati  
tapi penuh kualitas dalam hidup dan bukan menjadi manusia yang  
bodoh dan angkuh luar biasa .


indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu'alaikum wr wb,

Pria-pria Arab yang menjadi sohib-sohib ana itu memang terkenal  
jagoan dan dahsyat, bukan sekadar mitos belaka. Kalau antum tak  
percaya, inilah buktinya! Kabar nyata ini sudah tersebar ke seluruh  
penjuru dunia, termasuk di Indonesia.


Wassalam,

Indonebia


Pria Berusia 110 Tahun Punya Anak Lagi


SANA'A—MIOL: Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 110 tahun  
berhasil
mendapatkan bayi lagi dari seorang istri termudanya berumur 22  
tahun dan

kini bergabung dengan 36 orang anak lainnya.

Dengan kelahiran si bayi itu, si lansia, sebut saja namanya Al- 
Musin, yang
tinggal di daerah Turba, Arab Saudi, seperti dilaporkan Harian Al- 
Madinah,
Jumat (11/5), maka jumlah anaknya menjadi 37 orang laki-laki dan  
perempuan

dari empat orang istri.

Lansia tersebut merencanakan untuk mencerai istri yang sudah tidak  
bisa
melahirkan lagi untuk mencari gadis lainnya agar bisa memperoleh  
anak lagi.


Al-Musin yang memiliki 40 cucu itu hidup penuh bahagia dengan keempat
istrinya, terutama istri termuda yang dapat memberikan anak lagi.

Meskipun telah berumur lebih dari seabad, Al-Musin masih sehat dan
mengendarai kendaraan roda empat sendiri. Makanan utamanya adalah  
gandum, minyak samin, madu, susu, kurma, dan menolak makanan kaleng  
dan olahan. (Ant/OL-03)



http://www.media-indonesia.com


blog punya ana:

http://indonebia-online.blogspot.com
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on  
Yahoo! TV.







Re: [mediacare] Inilah bukti kedahsyatan pria Arab!

2007-05-13 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Orang Jawa, semakin bertambahnya usia belajar mengurangi sedikit demi  
sedikit kenikmatan duniawi. Saatnya mendekatkan diri kepada Tuhan  
dengan mengurangi makan, mengurangi tidur dan yang pasti tidak  
mengumbar nafsu birahi.


Yang makin tua , tidak mengerem keduaniawiannya akan mendapatkan  
penilaian yang buruk sekali dari masyarakatnya, bahkan bisa disamakan  
dengan binatang. Misalnya: orang tua yang pingin kawin lagi disebut  
kambing bandot.


Di Hotel Sentral - Jakarta Timur, dimana orang - orang ngumpul  
bersenang - senang, seorang anak lelaki memberikan hadiah ulang tahun  
bapaknya seorang...PELACUR.


HB

On May 13, 2007, at 10:44 AM, indonebia indonebia wrote:



Assalamu'alaikum wr wb,

Pria-pria Arab yang menjadi sohib-sohib ana itu memang terkenal  
jagoan dan dahsyat, bukan sekadar mitos belaka. Kalau antum tak  
percaya, inilah buktinya! Kabar nyata ini sudah tersebar ke seluruh  
penjuru dunia, termasuk di Indonesia.


Wassalam,

Indonebia


Pria Berusia 110 Tahun Punya Anak Lagi


SANA'A—MIOL: Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 110 tahun  
berhasil
mendapatkan bayi lagi dari seorang istri termudanya berumur 22  
tahun dan

kini bergabung dengan 36 orang anak lainnya.

Dengan kelahiran si bayi itu, si lansia, sebut saja namanya Al- 
Musin, yang
tinggal di daerah Turba, Arab Saudi, seperti dilaporkan Harian Al- 
Madinah,
Jumat (11/5), maka jumlah anaknya menjadi 37 orang laki-laki dan  
perempuan

dari empat orang istri.

Lansi a tersebut merencanakan untuk mencerai istri yang sudah tidak  
bisa
melahirkan lagi untuk mencari gadis lainnya agar bisa memperoleh  
anak lagi.


Al-Musin yang memiliki 40 cucu itu hidup penuh bahagia dengan keempat
istrinya, terutama istri termuda yang dapat memberikan anak lagi.

Meskipun telah berumur lebih dari seabad, Al-Musin masih sehat dan
mengendarai kendaraan roda empat sendiri. Makanan utamanya adalah  
gandum, minyak samin, madu, susu, kurma, dan menolak makanan kaleng  
dan olahan. (Ant/OL-03)



http://www.media-indonesia.com


blog punya ana:

http://indonebia-online.blogspot.com

Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


arabman_old.jpg




Re: [mediacare] Pencurian Kayu di TNKS Terus Berlangsung

2007-05-12 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Inilah cara paling tepat untuk melegalkan kayu illegal:

Tebang dulu pohonnya lalu angkut dengan truck. Pasti tertangkap  
dengan cepat. Setelah itu disidangkan. Yang kena hukuman dan  
diberitakan media biasanya cuma sopir dan keneknya, Pemiliknya  
biasanya sih bebas aja. Setelah disidangkan dan perkaranya diputus  
pengadilan maka kayunya dilelang oleh negara dan hasilnya diserahkan  
pada negara. Seperti biasanya, setelah membebaskan sopir dan  
keneknya, si pemilik kayu ikut menawar dalam pelelangan. Tentu lelang  
yang sudah diatur pemenangnya: yaitu si pemilik kayu tadi.
Singkat cerita, pemilik kayu memenangkan lelang kayu dengan harga  
sangat murah dan yang pasti, kalau diitung - itung secara itungan  
dagang ya pasti untung. Kini, kayu yang statusnya illegal menjadi legal.


Mau ikut coba bisnis ini?

Hardi


On May 12, 2007, at 9:38 AM, Holy Uncle wrote:



10/05/07 11:27

Pencurian Kayu di TNKS Terus Berlangsung

Jambi (ANTARA News) - Pencurian kayu di Taman Nasional Kerinci  
Seblat (TNKS)
masih terus berlangsung, terbukti aparat dari Polres Marangin,  
Jambi, masih

memergoki dua truk yang membawa kayu ilegal hasil penebangan liar dari
kawasan cagar alam itu.

Kendati operasi pemberantasan illegal logging terutama dalam  
kawasan taman

nasional dan hutan lindung terus dilakukan, namun aksi itu masih terus
berlangsung, tegas Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo, Kamis.

Dua truk kayu dengan Nopol BH 4686 FB dan 4636 FB bermuatan kayu  
yang diduga
hasil tebangan liar dari dalam kawasan TNKS itu, ditangkap Polres  
Merangin

di Desa Muaro Panco, Kabupaten Merangin, Rabu (9/5).

Ketika ditangkap pengemudi truk, yakni Hafiz (32) dan Aan (30)  
tidak bisa
menujukkan dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH),  
sehingga
keduanya beserta barang bukti diamankan di Mapolres Merangin guna  
pengusutan

lebih lanjut.

Polisi setempat diperintahkan untuk terus memburu pemilik dan  
cukong yang
memberikan modal serta mendalangi aksi penebangan liar hutan dalam  
kawasan

taman nasioanal itu.

Polres Merangin dan Kerinci sudah sering mengungkap kasus pencurian  
dalam

kawasan TNKS melalui operasi bersama, karena terkadang warga Kabupaten
Kerinci mencuri dalam wilayah Kabupaten Merangin atau sebaliknya.

Operasi bersama itu dilakukan agar dalam proses pengusutannya dapat  
berjalan

lancar sesuai lokasi atau wilayah mereka melakukan penebangan liar.

Kalau pelaku warga Kabupaten Merangin mencuri kayu dalam kawasan  
TNKS masuk

dalam wilayah Kabupaten Kerinci, maka akan diamankan dan diproses di
Mapolres Kerinci dan sebaliknya.(*)

http://www.antara.co.id/arc/2007/5/10/pencurian-kayu-di-tnks-terus- 
berlangsung/







Re: [mediacare] Ancaman Biofuel

2007-05-11 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Once you dream about BIOFUEL, it would be a real Bio Nightmare!

Saya terlibat dalam liputan Al Jazeera mengenai ancaman Bio Fuel dan  
Global Warming. Mereka menggambarkan kehancuran Kalimantan seperti  
Tsunami!
Mereka tidak berlebihan. Apa yang saya saksikan benar - benar biadab,  
jauh lebih kejam dan jahat daripada illegal logging.
Dalam kejahatan illegal logging, hany akayu - kayu jenis tertentu  
yang punya nilai jual saja yang ditebang, yang kecil - kecil  
dibiarkan saja untuk kemudian tumbuh besar beberapa tahun kemudian.  
Hutan tidak benar - benar gundul.


kalau perusahaan kelapa sawit, mereka benar - benar mencukur gundul  
hutan itu. Pohon besar kecil, semak - semak semuanya disapu bersih.  
Seauh mata memandang hanya hutan yang porak poranda, rata dengan  
tanah seperti tsunami. Panas, panas dan panas. Orangutan dan jutaan  
satwa liar musnah digilas buldoser dan excavator.


Selamat datang Malaysia, tuan baru bangsa Indonesia.


Hardi dan Orangutan.


On May 11, 2007, at 2:14 PM, Sunny wrote:



RIAU POS

11 Mei 2007 Pukul 09:38

Ancaman Biofuel


Malam itu dua orang wanita bule menemui saya sebagai teman lama.  
Saya langsung saja pada masalah pokok dan bertanya “Kenapa datang  
ke Indonesia?”. Diapun menjelaskan “Saya baru saja dari Brazil dan  
sayang sekali saya di sana mendapat serangan jantung. Tapi ada hal  
yang menarik disamping sakit yang saya derita dan dua hari tidak  
sadar.


Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002  
adalah etanol”. Pembicaraan lebih serius. Uni Eropa merencanakan  
5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau  
jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20  
persen pada 2020.


Apa hubungannya dengan Indonesia? Masyarakat dunia khawatir sesudah  
penghancuran hutan Sumatera dan Kalimantan maka deretan yang  
berikutnya adalah Papua. Pada masa kini di Eropa sudah tak ada lagi  
musim semi dan begitu musim dingin  maka langsung didera oleh panas.


Selama saya mengikuti  Al-Jazeera, BBC dan CNN memang perubahan  
iklim sangat dahsyat sekarang ini. Temperatur di seantero dunia  
menaik. Akibatnya kutub utara dan antartika akan mencair karena  
efek rumah kaca yang timbul oleh karena industrialisasi di Barat  
besar-besaran sementara di Indonesia hutan tanaman industri dan  
kelapa sawit akan menggantikan humus sehingga terhambatnya proses  
fotosintesa dan produksi CO2 yang berlebih di negara-negara utara.  
Nah, maksud Tim Eropa ini adalah memetakan Papua sehingga entah  
namanya biji jarak, kelapa sawit yang diharapkan oleh pemerintah  
menjadi biofuel sebagai energi alternatif makin menyebabkan dunia   
semakin panas.


Pemerintah Indonesia bahkan merespon kondisi tersebut dengan  
melahirkan kebijakan mendorong percepatan penyediaan biodiesel di  
Indonesia. Jarakisasi (pengembangan tanaman jarak secara meluas)  
dipandang sebagai sebuah program yang dapat memberikan jawaban atas  
krisis energi dan perbaikan kesejahteraan rakyat.


Nah, bagaimana dengan Riau? Ambisi Riau ujung-ujung ini memang  
meningkat. Dumai akan dijadikan pelabuhan biofuel terbesar di  
dunia. Kelapa sawit dan hutan tanaman industri akan mencabut hutan- 
hutan di Riau. Yang satu untuk kertas dan yang satu lagi untuk  
biofuel.


Sekalipun dunia memandang Indonesia sebuah masalah yang akan timbul  
dalam mengembangkan biofuel di negeri ini adalah ketika ternyata  
pengembangan yang dilakukan adalah harus dalam skala areal yang  
sangat luas. Penyediaan energi bagi mobil mewah hingga industri- 
industri yang hingga saat ini sangat tidak jelas konstribusinya  
bagi kesejahteraan rakyat, akan berakibat pada semakin terpuruknya  
sistem kehidupan rakyat.


Disadari atau tidak kelapa sawit bukanlah jargon untuk biofuel.  
Maka pemerintahpun akan melihat tanaman jarak pagar. Pada tahun  
2006 pemerintah telah memfasilitasi upaya percepatan pengembangan  
jarak pagar yaitu melalui Bagian Anggaran 62 MAK 581129  
(Divesifikasi Energi) untuk membangun kebun  induk di 14 provinsi  
masing-masing 10 hektare dan penanaman seluas 1.720 hektare, masing- 
masing 120 hektare  di 11 provinsi (Jambi, Sumbar, Jabar, Jateng,  
DIY, Jatim, NTT, Sulut, Gorontalo, Sulsel dan Sultra) dan 140 Ha di  
NTB serta 260 Ha di Papua. Di samping itu juga difasilitasi  
pengadaan 1 paket  UPH (Unit Pengolahan Hasil) yang terdiri dari 1  
unit mesin pengupas buah jarak, 1 unit mesin press biji jarak, 1  
unit mesin penyaring minyak jarak dan 20 unit kompor minyak jarak  
untuk 12 propinsi (Jambi, Sumbar, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTT,  
Sulut, Gorontalo, Sulsel, Sultra dan Papua). Pengadaan 2 paket UPH  
serta 40 unit kompor untuk NTB.


Berapa luas kebun sawit di Riau di luar yang diusahakan rakyat?  
Sedikitnya 105.732 hektare (tahun 2000). Kini diprediksikan dengan  
kebun sawit rakyat paling sedikit dua kali lipat. Sebagai  
kelanjutan dari program tahun 2006, pemerintah pada tahun 2007 akan  
menfasilitasi pemeliharaan kebun induk seluas 140 

Re: [mediacare] Ancaman Biofuel

2007-05-11 Terurut Topik Hardi Baktiantoro


Apapun isunya, Indonesia hanya akan jadi korban. Jadi hati - hatilah  
dalam bicara atau menulis karena akan merugikan Indonesia. Demikian  
yang bisa kusarikan dari berbagai pembicaraan dengan para pengelola  
negara.
Misalnya: Malaysia hancurkan hutan Indonesia untuk kelapa sawit maka  
yang namanya rusak karena publikasi sebagai penghancur hutan tercepat  
di dunia adalah Indonesia. Kalau saja investasi sawit itu gagal  
karena dilawan masyarakat Indonesia, tetap saja alamnya sudah rusak  
duluan.
Kalau saja dipermasalahkan secara hukum, salah sendiri Indonesia  
punya Bupati - Bupati yang tega menjual bangsa dan negaranya sendiri  
demi membelikan anaknya jeep Humvee.
Kalau pada akhirnya terungkap ke publik dunia bahwa sawit Indonesia  
tidak ramah lingkungan dan menghancurkan alam, maka yang kena boikot  
juga Indonesia.
Industri minyak sawit Malaysia akan aman karena mereka tidak merusak  
hutannya sendiri. Mereka merusaknya di negara Indonesia.


Selamat datang tuan baru: Malaysia. Bangsa Indonesia siap dijajah.

Hardi dan orangutan



On May 11, 2007, at 9:09 PM, BDG KUSUMO wrote:




Bung Hardi yth.,
Yang saya ketahui di Eropa tanaman untuk produksi biofuel  
dibudidayakan di lahan
yg telah puluhan atau ratusan tahun dipakai untukpertanian. Kini  
Eropa sangat melirik
ke tenaga nuklir yang bersih tetapi berrisiko. Alternatif2 lainnya  
dikatakan sangat mahal
atau juga kontra-produktif, seperti biofuel ini. Di Brazil,  
Amazonia sedang
digunduli, diantaranya untuk biofuel. Memang banyak pertanda  
Kalimantan dan
Indonesia umumnya akan mengikuti strategi ini. Mungkin sembako akan  
di impor
sebagian besarnya? Sumber2 utama oxygen dunia sedang dibabat. Apa  
gantinya?


Bagaimana Mas Koentyo yg Greener dan insinyur kimia?

Tampaknya di Dunia Ketiga sangat lemah perlawanan terhadap  
penjarahan yang sangat
serakah oleh bisnis pada alam. Termasuk di Indonesia dimana belum  
marak gerakan
NEW LEFT yang berunsur solidaritas atau bahkan pembebasan sosial,  
HAM, gender,

ekologi, multikulturalisme dan lain sebagainya.
Pemerintah indonesia kelihatannya tidak punya visi dalam konteks  
ini. Pihak oposisi
parlementer yaitu PDI Perjuangan sebetulnya bisa berupaya menolong  
bangsa dan

sekaligus memakai tema ini sebagai salah satu bendera oposisinya.

Dimana Bung JJ Kusni, sang budayawan dan pejuang lingkungan? Apa  
sedang bosan
di Champs Elyses, Paris  dan kini masuk lagi dirimba menyimak sikon  
di antara warga

Dayak?

Salam, Bismo DG

- Original Message -
From: Hardi Baktiantoro
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, May 11, 2007 2:37 PM
Subject: Re: [mediacare] Ancaman Biofuel

Once you dream about BIOFUEL, it would be a real Bio Nightmare!


Saya terlibat dalam liputan Al Jazeera mengenai ancaman Bio Fuel  
dan Global Warming. Mereka menggambarkan kehancuran Kalimantan  
seperti Tsunami!
Mereka tidak berlebihan. Apa yang saya saksikan benar - benar  
biadab, jauh lebih kejam dan jahat daripada illegal logging.
Dalam kejahatan illegal logging, hany akayu - kayu jenis tertentu  
yang punya nilai jual saja yang ditebang, yang kecil - kecil  
dibiarkan saja untuk kemudian tumbuh besar beberapa tahun kemudian.  
Hutan tidak benar - benar gundul.


kalau perusahaan kelapa sawit, mereka benar - benar mencukur gundul  
hutan itu. Pohon besar kecil, semak - semak semuanya disapu bersih.  
Seauh mata memandang hanya hutan yang porak poranda, rata dengan  
tanah seperti tsunami. Panas, panas dan panas. Orangutan dan jutaan  
satwa liar musnah digilas buldoser dan excavator.


Selamat datang Malaysia, tuan baru bangsa Indonesia.


Hardi dan Orangutan.


On May 11, 2007, at 2:14 PM, Sunny wrote:



RIAU POS

11 Mei 2007 Pukul 09:38

Ancaman Biofuel


Malam itu dua orang wanita bule menemui saya sebagai teman lama.  
Saya langsung saja pada masalah pokok dan bertanya “Kenapa datang  
ke Indonesia?”. Diapun menjelaskan “Saya baru saja dari Brazil dan  
sayang sekali saya di sana mendapat serangan jantung. Tapi ada hal  
yang menarik disamping sakit yang saya derita dan dua hari tidak  
sadar.


Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002  
adalah etanol”. Pembicaraan lebih serius. Uni Eropa merencanakan  
5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau  
jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20  
persen pada 2020.


Apa hubungannya dengan Indonesia? Masyarakat dunia khawatir  
sesudah penghancuran hutan Sumatera dan Kalimantan maka deretan  
yang berikutnya adalah Papua. Pada masa kini di Eropa sudah tak  
ada lagi musim semi dan begitu musim dingin  maka langsung didera  
oleh panas.


Selama saya mengikuti  Al-Jazeera, BBC dan CNN memang perubahan  
iklim sangat dahsyat sekarang ini. Temperatur di seantero dunia  
menaik. Akibatnya kutub utara dan antartika akan mencair karena  
efek rumah kaca yang timbul oleh karena industrialisasi di Barat  
besar-besaran sementara di Indonesia hutan tanaman industri dan  
kelapa sawit akan

Re: [mediacare] Biodiesel terbuat dari minyak babi, haramkah?

2007-05-10 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
BIodisel atau bahan bakar nabati, sesuai namanya terbuat dari bahan  
tumbuh - tumbuhan seperti kelapa sawit dan tumbuhan jarak pagar.  
kalau dibuat dari lemak babi namanya BIOPIG :) kali yaa.


Yang pasti, mimpi tentang BIOFUEL telah berkembang menjadi BIO  
Nightmare.
Mimpi dunia untuk menggunakan bahan bakar nabati, dengan harapan  
tidak lagi bergantung pada energi fosil (minyak bumi), telah  
mendorong pembabatan hutan besar - besaran di Indonesia. Semuanya mau  
diganti kelapa sawit. Akibatnya, masyarakat etnis Dayak dan banjar  
yang mendiami pulau Kalimantan harus hidup sengsara karena rotan,  
damar, kayu ulin semuanya musnah dibabat. Orangutan dan ribuan  
species lainnya terbantai sia - sia, jutaan lainnya mungkin sudah  
musnah sebelum sempat diberi nama. Yang pasti, orang - orang  
Kalimantan jadi sengsara karenanya. Hidupnya terampas oleh perusahaan  
- perusahaan perkebunan kelapa sawit, terutama oleh tetangga dan  
saudara serumpun kita Malaysia.
Para pemilik tanah (Dayak dan Banjar) dipaksa menjual tanahnya  
seharga hanya Rp.45,- per meter persegi.  Jika tidak bersedia, ya  
sudah. Hutan dan kebun mereka akan digusur malam harinya dan uang  
ganti rugi silakan ambil esok pagi di kantor. (permen aja harganya  
cepek per biji)
Dimana kebun sawit berdiri, di situ pelacuran seperti sengaja  
diciptakan. Para perempuan dilecehkan. para peremouan miskin dari  
Jawa, dengan iming - iming kerja di Malaysia dengan gaji besar  
akhirnya harus terdampar di kebun kelapa sawit malaysia di  
Kalimantan. Ada yang jadi pelacur ada juga yang kerja di persemaian.  
Tapi semuanya ngakunya kerja di Malaysia. Udah kepalang malu.

Ternyata BIOFUEL jauh lebih haram daripada minyak babi.

Hardi dan Orangutan.

PS: MALAYSIA = MALAPETAKA INDONESIA.

On May 10, 2007, at 6:53 AM, indonebia indonebia wrote:




Pak ustadz Abu yang dicintai Allah SWT dan selalu disinari kasih  
Nabi Muhammad SAW,


Mungkin dalam hitungan 5-10 tahun lagi, akan dijual bahan bakar  
biodiesel untuk kendaraan yang terbuat dari lemak babi. Menurut pak  
ustadz, apa hukumnya kalau umat Islam mengendarai sepeda motor atau  
mobil yang terbuat dari lemak babi?


Ana pernah tanya ke ustadz A, kata beliau haram. Ujarnya: Jangan  
menaiki kendaraan yang minyaknya mengandung unsur babi. Lebih baik  
antum jalan kaki saja daripada menanggung dosa dan kelak akan  
disiksa di neraka jahanam


Sebaliknya, ana pernah tanya ke ustadz B, katanya tidak haram,  
asalkan minyak tersebut tidak menciprati tubuh kita, atau kita  
minum. Mana ya yang benar menurut pak ustadz Abu?



Wassalam,

Ana




blog punya ana:

http://indonebia-online.blogspot.com

Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!






Re: [mediacare] Indonesia a 'paradise' for investment fraud

2007-05-10 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Bagaimana dengan akal bulus orang - orang Malaysia di Indonesia?
Mereka memodali orang - orang Indonesia untuk mendirikan perusahaan  
kelapa sawit. Lalu perusahaan itu merusak hutan dan meghancurkan  
kehidupan masyarakat Indonesia. Setelah habis - habisan dimaki orang  
- orang, media, LSM dan semuanya beres (hutan sudah dibabat, lahan  
sudah beres, masyarakat suah minggat) maka perusahaan tadi dibeli  
kembali orang - orang Malaysia pemodal kehancuran bumi itu.
Sampai di sini, orang - orang Indonesia sudah merugi banyak. Di dunia  
internasional, Indonesia dikenal sebagi penghancur hutan tercepat.



HB and Orangutan


On May 10, 2007, at 4:32 PM, Sunny wrote:



http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp? 
[EMAIL PROTECTED]irec=1


Indonesia a 'paradise' for investment fraud


Andi Haswidi, The Jakarta Post, Jakarta

The latest and the biggest investment fiasco to be associated with  
the British Virgin Islands-based Dressel Investment Ltd. proves  
once again that Indonesia is a happy hunting ground for fraudsters,  
a senior financial industry figure says.


Indonesia has become a haven for investment frauds because of the  
lack of knowledge and education of investors. Such frauds also  
happen in developed countries, but not to such a fantastic degree,  
Lin Che Wei, the president director of state-owned equity house  
Danareksa, said Wednesday in Jakarta.


Che Wei was referring to the US$385 million (about Rp 3.5 trillion)  
paid over by some 10,000 investors to Dressel through its  
Indonesian partner, PT Wahana Bersama Globalindo (WBG), which has  
now been lost after the company suddenly closed up shop on March 1.


The ill-fated victims -- many of whom are public figures, including  
clerics, leaders of political parties, such as House Speaker Agung  
Laksono, leading media bosses such as Fikri Jufri, lawyers such as  
O.C. Kaligis, famous celebrities like Iwan Fals and even poet and  
author Gunawan Muhammad -- first felt something was wrong in  
November, when no yield payment was transferred into their accounts.


The continued failure to pay led to a rush in the following months  
when customers tried to withdraw all of their investments from WBG  
branches in many cities, including Jakarta, and peaked in February  
when WBG promised alternative schemes to return the money to  
investors, of which some 5,600 have already formed the Dressel  
Crisis Center (DCC) to apply pressure for the return of their money.


They offered us various schemes for getting our money back, but  
suddenly they closed their office on March 1 and the president  
director fled abroad, DCC spokesperson Dony M. U. told The Jakarta  
Post on Tuesday.


Last Tuesday, Jakarta police confirmed that WBG president director  
Krisno Abiyanto had been arrested on Friday at Soekarno-Hatta  
International Airport on his arrival back from Kuala Lumpur.


If found guilty, Krisno could be sentenced to up to 15 years and  
face Rp 15 billion in fines.


Commenting on the high status of the victims, Che Wei said that  
These people may have apparently sophisticated minds, but  
financial literacy is another thing entirely.


Investment schemes offered by WBG, Che Wei said, were run by people  
who used what was known as an affinity scheme, where public figures  
were targeted in order to attract other investors.


We have classified about 13 types of investment fraud scheme. One  
of these is the Ponzi scheme, taken from the name of an Italian  
called Charles Ponzi, who promised lucrative yields, which were  
actually built on the back of new investments made by fresh  
investors, he said.


Dressel portfolios offered returns of between 24 and 28 percent per  
year.


Together with the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam),  
Danareksa held what it termed an education day Wednesday for would- 
be investors to inform them of the various fraudulent schemes afoot  
and how to avoid falling victim to them.


All information imparted during the education day will soon be made  
available atwww.danareksa.com.


Che Wei explained that fraudulent investment schemes often involved  
sophisticated investment projects that were hard to verify, and the  
pressuring of potential investors through once-in-a-lifetime- 
opportunity inducements.


Always bear in mind that for every silver lining there is a cloud.  
Don't be afraid to sleep on it, he said.


Dressel and WBG began offering investment products in Indonesia in  
1997








[mediacare] mohon diteruskan ke Televisi Pendidikan Indonesia, please.

2007-05-02 Terurut Topik Hardi Baktiantoro

Kepada Yth.
Direktur Televisi Pendidikan Indonesia
di
tempat.


Dengan hormat,


Saya sangat terkesan dengan cara TPI mendidik masyarakat dan anak -  
anak Indonesia dengan tayangan sinetron (Rahmat Ilahi 2: Tergencet  
tanah kubur) pada sekitar jam 20.30 tanggal 1 Mei 2007. Dalam  
tayangan yang sangat religius itu, para penonton terutama anak - anak  
bisa belajar bunuh diri dengan minum racun serangga bila sudah putus  
asa menghadapi masalah.


Saya sangat berterima kasih bila TPI bersedia mempelopori trend  
penghentian gerakan pembodohan masyarakat dan pelecehan agama melalui  
sinetron. Rasanya, cukup  sudah pencitraan keluarga Indonesia yang  
suka main tampar, tendang dan pukul sesamanya. Saya sangat sedih  
menyaksikan bagaimana para perempuan di sini (pedesaan dan pedalaman  
Kalimantan) meniru bagaimana para perempuan sinetron memposisikan  
diri dalam kehidupan sehari - hari: tidak perlu sekolah tinggi, yang  
penting cantik dan pintar menangis. Enough is enough.


Terima kasih.

Salam.



Hardi Baktiantoro