Re: [mediacare] Re: Hak paten di Malaysia vs Indonesia
Butuh 1 tahun mendaftarkan merek kita. Nggak tau yaa kalu hak paten.. Saya nggak keluar uang, meskipun ada sinyal - sinyal dari para pegawai HAKI untuk itu. Hasilnya ya itu tadi, 1 tahun boook HB On Oct 6, 2007, at 12:22 PM, socio.pathos wrote: Apa saja kerja pelayan publik kita ya? Padahal anggaran negara tiap tahun bertambah terus, tapi 'woro wiri seminar seluruh dunia' tanpa kejelasan hasil konkret. Kagak 'jejek' kakinya di dalam negeri dan tahu mana yang harus menjadi prioritas rakyat, ya bagaimana mau kita percaya mereka jadi pemimpin negeri ini. Kagak pernah nonton infotainment 'kali mereka ya? Hehehe Inilah orang yang paling bertanggungjawab atas proses paten dan HaKI milik orang Indonesia: Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A Dirjen HaKI Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Kantor: Jl Daan Mogot km 24 Tangerang 15119 Telp. 557966587, 552 5388 www.dgip.go.id [EMAIL PROTECTED] Hasimah MOD: Hasimah, kalau dilihat namanya yang bermarga Sommeng, mustinya Andi? Bangsawan asal Sulsel? Orangnya Jusuf Kalla-kah? --- In mediacare@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru dengar kabar dari seorang teman di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana para pembuat tempe, tahu, dan juga batik kebanyakan pendatang dari Indonesia, tepatnya dari Pekalongan. Walau berskala UKM (Usaha Kecil Menengah), namun produk mereka ramai dibeli orang Malay, termasuk komunitas Indonesia yang mukim di sana. Di Malaysia, tiap produk yang dikemas wajib dipatenkan. Dan untuk mendapatkan hak paten tersebut, amatlah mudah dengan birokrasi yang tak berbelit-belit. Semua online. Misal Anda mau mematenkan Tempe Merk Java, lalu dicek di database ternyata belum ada yang mengklaim, Anda bisa langsung dapat hak paten atas merk tersebut. Tentu saja database tsb tidak bisa me-link data dari Indonesia yang birokrasinya serba tertutup dan amburadul. Mungkin juga data paten belum di-on-line-kan. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
Re: [mediacare] Fw: [pepicek-post] Fw: BBC NEWS
Bagi yang punya laptop bekas atau komputer bekas, ...daripada dijual bikin sakit hati harganya...mendingan disumbangkan ke sekolah - sekolah di pedalaman Kalimantan Tengah. Usai lebaran saya berangkat ke Kalimantan. Yang mau nitip bisa kontak saya. HB On Sep 26, 2007, at 1:04 PM, BDG KUSUMO wrote: - Original Message - From: May Teo To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 25, 2007 4:31 PM Subject: [pepicek-post] Fw: BBC NEWS Laptop '$100 dijual untuk umum Penggemar komputer di negara maju akan segera mendapatkan apa yang disebut laptop $ 100. Organisasi dibelakang proyek itu telah meluncurkan program beri satu, dapat satu yang membolehkan warga Amerika membeli dua laptop dengan harga $ 399. Satu laptop akan dikirim ke pembeli sedangkan satu lagi ke dikirimkan ke seorang anak di negara berkembang. Program G1G1 akan menawarkan laptop selama dua pekan mulai 12 November. Sejak hari pertama banyak orang menyatakan berminat kepada cara dimana masyarakat di negara maju dapat berpartisipasi dalam program itu, ujar Walter Bender, kepala pengembang piranti lunak One Laptop per Child (OLPC) kepada BBC. Laptop XO telah dikembangkan untuk digunakan anak-anak dan harganya murah, tahan lama dan mudah digunakan. Terdapat beberapa inovasi dalam laptop ini seperti layar yang bisa dibaca di bawah sinar matahari sehingga dapat digunakan di luar ruangan. Laptop ini tidak memiliki bagian-bagian dapat lepas, dapat diberi tenaga surya, pompa kaki atau pengisi bateri dengan tali dan ditempatkan dalam penyimpan tahan air. Harga komputer ini baru-baru ini naik dari $ 176 menjadi $ 188 meskipun tujuannya menjual laptop seharga $ 100. Pemerintah dapat membeli laptop berwarna hijau dan putih ini sampai 250.000 buah. Bulan Juli, pemasok perangkat keras itu diberi lampu hijau untuk menambah produksi semua komponen yang diperlukan membuat komputer murah ini. Keputusan itu menandakan organisasi itu telah memenuhi atau melebihi tiga juta pesanan yang diperlukan agar produksi itu memadai. Nama-nama pemerintah yang membeli komputer di gelombang pertama belum diumumkan. Namun menurut OLPC perhatian yang besar juga datang dari invididual di negara maju terhadap laptop XO. Saya tidak tahu berapa kali orang menambahkan pertanyaan dalam situs wiki kami 'bagaimana saya bisa mendapatkannya?' atau 'saya senang jika membayar satu untuk seorang anak jika saya dapat satu', kata Bender. Organisasi sebelumnya memberikan petunjuk bahwa mereka sedang mempertimbangkan penjualan laptop dengan program beli satu dapat satu namun tidak secepat ini. Bulan Januari, Michalis Bletsas, pejabat tinggi proyek ini mengatakan kepada BBC bahwa OLPC berharap menjual laptop ini untuk umum tahun depan. Nicholas Negroponte, pendiri OLPC, juga sebelumnya mengatakan, Banyak program komersial telah dipertimbangkan dan diusulkan mungkin tahun 2008 atau sesudahnya, salah satunya 'beli 2 dan dapat 1'. Menurut Bender, OLPC melihat beberapa keuntungan menawarkan laptop ke negara maju. Akan banyak orang mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan isi, perangkat lunak dan pendukungnya, ujar Bender. Namun terutama, katanya, cara memperluas proyek laptop ke negara- negara yang tidak mampu berpartisipasi. Negara pertama yang menerima sumbangan laptop ini adalah Kamboja, Afghanistan, Rwanda dan Haiti. HARDI BAKTIANTORO CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION World Trade Centre Complex Wisma Metropolitan II, 6th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav.29 Jakarta 12920 INDONESIA T : +6221 71426 911 M: +62 81398229 911 E: [EMAIL PROTECTED] www.orangutanprotection.com
Re: [mediacare] Re: Kenapa Kita Benci Malaysia
Suasanya panas, benar - benar panas dalam arti sebenarnya karena hutannya habis ditebang dan matahari tepat di atas kepala. Hati juga panas melihat masyarakat Dayak dikorbankan. Hutan mereka dibabat dan tanahnya direbut. Hati semakin membara melihat para pejabat dengan memakai topi berlogo perusahaan kelapa sawit mengatakan bahwa: hutan yang kami bicarakan adalah fiktif... Inilah kata - kata terakhir saya kepada mereka semua yang ada: para pejabat dan oknum polisi bersenjata senapan laras panjang:. mohon kalau masih punya nuraniharap direnungkan, kenapa kita tega meghancurkan alam dan menghabisi rakyat kita sendiri.karena mengharap upah dari orang - orang Malaysia. Sadarlah, Kalimantan sedang menuju penjajahan Malaysia, cepat dan pasti. Dari pihak kebun Malaysia mereka berdalih bahwa mereka hanya menjalankan program pemerintah Indonesia. ..Ya , saya mengerti, program beli mobil mewah untuk anak istri Bupati! HB On Sep 6, 2007, at 3:02 PM, The Watcher wrote: Salam untuk Hardi, Kita memang punya alasan kuat untuk marah kepada Malaysia, mulai dari kasus Negara Boneka, Sipadan Ligitan, Ambalat sampai kepada kasus penganiayaan PRT. Tapi, untuk kasus penjarahan hutan, kita juga harus menyalahkan aparat, pemda setempat pemerintahan pusat yang tidak serius menangani kasus pembalakan hutan-hutan di Kalimantan. Jika saja pemerintah Indonesia berani menangkap bahkan bila perlu sampai melakukan tindakan tegas terhadap para pembalak dan pengusaha hitam disana, saya berani jamin kasus pembalakan hutan dan pembakaran hutan tidak akan ada lagi. Jangan lupa juga kasus pengangkutan pasir Indonesia ke Singapore. On 9/5/07, Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana nggak marah? Malaysia menjarah kekayaan hutan Indonesia. Merekalah bandar - bandar illegal logging selama ini. Setelah kenyang dengan kayu - kayu curian , mereka meratakan hutan - hutan yang tersisa untuk ditanami sawit. Tahukah anda, apa arti dari hilangnya hutan? 1. orang - orang Dayak di Kalimantan kelaparan. Kayu habis, rotan hilang, seisi hutan hilang. 2. Hutan hilang satwa liar punah. Berapa ribu orangutan yang terbantai karenanya? 3. Hutan dibakar, tahukah anda kenapa? Ini untuk menghapuskan jejak - jejak atau tanda kepemilikan atau pengelolaan masyarakat atas hutan itu. Siapa yang paling menderita dan paling merugi atas asap itu? Berapa milyar uang yang dhabiskan Indonesia untuk memadakan api kebakaran hutan? Setelah ditanami sawit, siapa yang makmur? Rakyat yang mana? Duitnya lari ke Malaysia. Setelah 30 tahun ditanami sawit, dan tanahnya rusak karena pemupukan yang overdosis,tinggilah lahan kering nan tandus. Tinggal keruk aja , dibawahnya banyak batu bara. Duitnya untuk Malaysia. Sadarlah bung! Kalimantan sedang menuju babak baru dijajah Malaysia. Hardi and Orangutan. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
Re: [mediacare] Re: Kedubes Saudi Arabia disegel
Artinya kurang lebih begini: SING WARAS NGALAH.. HB On Aug 18, 2007, at 10:11 AM, Supriyadi wrote: Ms. Gustiati, You'd better be cautious wth this guy. What he says does not really represent what he is and or how he is. He defrauds people by pretending/convincing that he is Arab or it sympathizer and launchs hyperbolic adoration of anything about Arab or Islam which is untrue. With this, he provokes people to react on the contrary and think that all Arabs and or moslems are insane like him. In short, please do not judge based on his twaddle. Supriyadi Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
Re: [mediacare] Gugatan Pembubaran Densus 88 Diwarnai Protes
Nggak kebayang kalau Densus 88 dibubarkan dan gantian orang - orang tak berseragam bawa clurit, tombak dan parang yang melakukan tugas polisi. dalam melaksanakan tugasnya, muka mereka ditutupi sarung terus menggenggam batu. Gila. HB On Aug 3, 2007, at 5:11 AM, Sunny wrote: http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=2899ses= 03 Agustus 2007 06:15:21 Gugatan Pembubaran Densus 88 Diwarnai Protes JAKARTA-Sidang gugatan pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali digelar di PN Jakarta Selatan, kemarin. Agenda persidangan adalah mendengarkan jawaban atas tanggapan tergugat. Suasana persidangan diwarnai aksi protes. Salah satu penggugat, Abu Bakar Baasyir, memprotes persidangan yang berlangsung molor tiga jam lebih dari jadwal 09.30. Pengasuh Pesantren Al-Mukmin Ngruki ini mengajukan keberatan langsung kepada Wahjono selaku ketua majelis hakim. ‘’Saya minta hakim tegas menentukan mulainya persidangan. Saya minta, agar persidangan tidak molor terlalu lama,’’ kata Baasyir. Baasyir bersama dengan tim pengacaranya bahkan sempat mendatangi ruang Ketua PN Jakarta Selatan Andi Samsan Nganro untuk menyampaikan protes. Namun, protes Baasyir akhirnya ditanggapi Wahjono. Dia mengakui, tidak bisa memastikan jadwal persidangan. Sebab, pengadilan memprioritaskan jadwal persidangan yang telah siap sebelumnya. ‘’Siapa yang duluan, ya kami dahulukan,’’ jelas Wahjono. Hakim senior ini berjanji akan menggelar persidangan lanjutan sesuai jadwal. Dalam persidangan kemarin, pengacara Baasyir, Achmad Michdan, mengajukan jawaban atas tanggapan Mabes Polri selaku kubu tergugat. Dalam tanggapannya, Michdan menegaskan, Baasyir bertindak atas nama pribadi dan mewakili para korban penangkapan oleh petugas Densus 88. ‘’Baik klien saya maupun korban penangkapan, sama-sama menjadi korban rekayasa proses penangkapan,’’ jelas Michdan. Dia minta majelis tetap melanjutkan persidangan dengan memeriksa pokok perkara. Menurut Michdan, kliennya tidak menuntut ganti rugi, namun lebih meminta permohonaan maaf pada korban penangkapan, sekaligus minta pembubaran Densus 88. Sidang akan dilanjutkan pada 9 Agustus mendatang dengan agenda pembuktian dari kedua belah pihak. (agm) Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
Re: [mediacare] Hati2 kalo ada razia polisi (Oknum-oknum Petugas SAKIT Mental / Tak punya Harga Diri)
Orang - orang berjaket tebal, mengakunya polisi (entah benar entah tidak) sering melakukan razia narkoba di jalan raya antara Medan - Brastagi. Kisah ini di tahun 2000. Dalam perjalanan dari Medan ke Brastagi...hampir jam 11 malam. Seluruh mobil digiring masuk ke halaman parkir sebuah hotel. Tak terkecuali mobil saya juga, diminta turun. saya diminta menunggu di luar mobil namun saya menolak. Saat penggeledahan saya ikut mengamati untuk mencegah sabotase atau fitnah. Ini adalah nasehat teman wartawan . Dalam penggeledahan, orang yang mengaku polisi itu menemukan obat - obatan dalam tas teman saya orang Australia. Sebagai pelancong, wajar kalau dia membawa obat - obatan pribadi seperti pencegah malaria, obat sakit kepala, vitamin dll. Orang - orang yang berjaket tebal yang mengaku polisi itu minta kami mengakui bahwa itu VIAGRA atau EXTASI. Teman saya menjawab akan menelpon kedutaan besar Australia dulu untuk minta dikirim pengacara. Lalu kami dibebaskan. HB On Aug 2, 2007, at 12:08 PM, pahlevi tomi wrote: Rekan-rekan ada yang tahu milis pengaduan Polda atau Ditjen Lapas ??? M'bakmiris sekali membaca informasi ini. Memang parah mental Oknum-oknum petugas tersebut !!! + Harga dirinya ...??? . Kalau boleh tau ngga' itu petugas yang merazia (TKP dekat daerah kota...itu masuk Polres Metro Jakarta Barat ? atau Polres metro Jakarta Pusat ? Saat penahanan terdakwa temannya tersebut, si keluarganya di berikan Surat Penahanan ?? Laporkan saja Oknum Polisi + Nomor kendaran/mobil Polisi tersebut ke Propam atau Provost Polda. Duuuhitu oknum-oknum ngga' ngerasakan penderitaan orang ( ...coba kalau dia yang ngalamin atau keluarganya...???). Turut prihatin yang dalam. Salam, Tomi Pahlevi - Original Message From: Kaniasari [EMAIL PROTECTED] To: Mediacare mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 2, 2007 8:44:42 AM Subject: [mediacare] Hati2 kalo ada razia polisi Sebenarnya masalah kalau dirazia polisi harus chek tangannya polisi itu dulu sudah kejadian lama. tapi mudah2an cerita dibawah ini bisa menyegarkan ingantan kita kembali. = = = = = = = = = Sorry kalo sebelumnya dah ada yang pernah posting. Gw dapet Fwd dari email. Jadi hanya sekedar sharing agar anda lebih waspada. Peace ^^ Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau peduli itu kembali ke diri kita masing2... Dear Rekan sekalian, Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di Indonesia ini benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah 2bln ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya sangat berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis lagi dia seperti org kelaparan. Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di jalan ternyata ada razia polisi. Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka berdua disuruh keluar dari mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya teman saya itu waktu polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok depan. Padahal semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka. Mereka bersedia untuk tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan menampar kedua teman saya itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi mengambil semua barang2 berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram tersebut milik mereka. Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan, akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu mengiyakan semua perintah polisi tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan dianiaya terus. Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke mobil polisi tersebut. Didalam mobil,polisi mulai nego harga dengan teman2 saya. Mereka disuruh menyerahkan 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan dilepaskan. Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil dan memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai. Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui juga, mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org. Ternyata penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka blg kalau mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada polisi tersebut dan kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh
Re: [mediacare] FW: [INDONESIA-Geographic] What should we do about this .... ???
perhatian dengan carstensz jangan yang gampang di sogok) untuk terbang dengan helicopter dan mengabadikan kerusakan pegunungan Jayawijaya dari udara, dan hasilnya kita ekspos baik dalam dan luar negri kita sampaikan juga pada UIAA. Setidaknya dunia mountaineering tahu bahwa salah satu puncak dari seven summits sekarang tengah sekarat dan menunggu kehancuran. Kita tidak bisa mengharapkan pemerintah karena mereka juga ikut andil dalam kehancuran ini. Saya pribadi berharap postingan ini tidak menjadi wacana saja, karena sekarang sudah ada FMI hendaknya masalah carstensz ini menjadi tujuan utama, saya yakin jika topik ini terangkat hingga diketahui masyarakat mountainerring dunia, akan melapangan jalan buat FMI untuk semakin bermain di peta outainerring Indonesiadan dunia. Bagaimana temans, berhentilah hanya berdiskusi tapi mari kita lakukan sesuatu hal yang nyata sebelum semua terlambat. Saya yakin dimilis ini banyak teman-teman yang mempunyai link dengan LSM lingkungan. Dan saya yakin LSM tersebut juga pasti akan tertarik. Wassalam, Harley B. Sastha (Modetator Highcamp The Adventure dan Pengurus FMI, Penulis Tentang Kegiatan Alam Bebas) Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
[mediacare] press release
Centre for Orangutan Protection (COP) hari ini mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan segera pembabatan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Seluruh konsesi yang telah diberikan harus segera dikaji ulang dan perusahaan yang sudah telanjur bekerja membabat hutan harus segera dihentikan. Ini adalah satu – satunya cara paling efektif untuk menghentikan tindak kejahatan dan kekejaman terhadap orangutan dan satwa liar lainnya yang kini sedang berlangsung. COP memperkirakan bahwa sedikitnya 1500 orangutan telah terbunuh sepanjang tahun 2006 sebagai dampak langsung dari pembabatan hutan di berbagai areal konsesi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah orangutan yang telah diselamatkan Departemen Kehutanan dan Pusat Reintroduksi Orangutan Nyarumenteng, yakni 368 orangutan dikalikan 5. Berbagai inisiatif dan kriteria yang dikembangkan mengenai kelapa sawit yang ramah lingkungan seperti konsep High Conservation Value Forest (HCVF) dan Guidelines for the Better Management Practice (BMP) on Human – Orangutan Conflict Mitigation, terbukti tidak merubah apapun di lapangan: hutan tetap saja dibabat dan orangutan tetap saja terbunuh. Ironisnya ini terjadi di areal konsesi perkebunan kelapa sawit yang menjadi anggota Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO) seperti PT. Agro Bukit dan PPB GROUP Berhad (PT.Sarana Titian Permata dan Kerry Sawit Indonesia) di Kalimantan Tengah. Sepanjang bulan Januari hingga April 2007 saja, 77 orangutan telah diselamatkan dari pembunuhan, 31 diantaranya langsung dipindahkan ke hutan lainnya yang lebih aman. Namun demikian keselamatan orangutan – orangutan tersebut tidak terjamin di masa mendatang selama kebijakan pembabatan hutan untuk perkebunan kelapa sawit tidak dihentikan. “Orangutan yang dipindahkan pada bulan Oktober – Desember 2006 dari areal konsesi PT. Agro Bukit dan PT. Globalindo Alam Perkasa di kabupaten Kotawaringin Timur, diperkirakan telah habis terbunuh karena hutan tersebut kini dibabat oleh PT. Hamparan Mas Sawit Bangun Persada (PT. HMBP). Ini seperti mengepel lantai yang basah, namun kerannya tetap dibiarkan bocor,” kata Hardi Baktiantoro, Direktur COP. Selama 6 bulan terakhir, COP mendokumentasikan praktek – praktek kejahatan dan kekejaman terhadap orangutan yang berlangsung di berbagai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Orangutan yang telah kehilangan habitat dan makanan itu dianggap hama karena memakan tunas kelapa sawit muda. Para pekerja perkebunan menggunakan segala cara untuk melindungi tanaman kelapa sawit yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk menangkap orangutan, biasanya mereka memukul kepala orangutan terlebih dahulu dan kemudian mengikat kaki tangannya dengan tali plastik atau kawat. Ini adalah jawaban mengapa hampir seluruh orangutan yang disita dari mereka mengalami luka serius di tangan dan kepala. Tidak jarang orangutan tersebut pada akhirnya mati dengan kepala remuk atau luka parah lainnya. Menurut pengakuan para pekerja perkebunan, mereka juga seringkali memakan orangutan atau membakarnya. “ Kekejaman ini merupakan pelanggaran Undang – Undang No 5/1990 mengenai Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Para pelakunya diancam penjara 5 tahun atau denda 100 juta rupiah. Ironisnya, hingga hari ini tidak ada satupun pelaku yang dikenai tindakan hukum. Sudah seharusnya Departemen Kehutanan proaktif bertindak untuk hal ini, bukan membiarkannya terus terjadi,” tambah Hardi Baktiantoro. COP bekerja keras untuk menghentikan kekejaman dan kejahatan tersebut agar tidak terus berulang. Pada saat ini COP sedang mengorganisir masyarakat untuk melawan PT. Makin Group yang berencana membabat hutan seluas 42.000 hektar yang menjadi habitat 1500 – 1600 orangutan di Kabupaten Katingan. Pekerjaan serupa juga sedang dilakukan di Kabupaten Kotawaringin Timur dimana PT. Nabatindo Karya Utama sedang membabat hutan seluas 11.000 hektar yang menjadi habitat orangutan, 11 species mamalia dan 34 species burung. Diperkirakan kondisi akan semakin memburuk bila pemerintah Indonesia menyetujui revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) yang diajukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Setidaknya 446.455 hektar kawasan hutan, baik hutan produksi maupun hutan produksi terbatas diminta untuk dilepaskan menjadi kawasan bukan hutan. Permintaan ini didominasi untuk perkebunan kelapa sawit. Ini berarti akan semakin banyak lagi hutan yang akan dibabat dan semakin banyak lagi orangutan yang akan terbunuh. COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari, kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut hubungi: HARDI BAKTIANTORO, Direktur
[mediacare] palm oil kills
Land conversion, forest fires threaten Kalimantan's orangutans Alvin Darlanika Soedarjo, The Jakarta Post, Jakarta The government has been urged to stop deforestation in order to protect the rapidly decreasing orangutan population on the island of Kalimantan. We demand the government, in this case the Forestry Ministry, re- evaluate and stop forest deforestation and conversion to oil palm plantations, chairman of the Centre for Orangutan Protection (COP) Hardi Baktiantoro said Wednesday. They are a threat to the existence of orangutans. Hardi said at a press conference on orangutan protection that the species was mostly seen by plantation companies as a pest because it ate palm oil buds. Our organization is not anti the palm oil industry, which produces green energy or biofuel. However, many of their workers will cruelly do anything to the primates to protect their crops, he said. This is a violation of the 1990 Conservation Law. Violators may face up to five years in prison or a fine of Rp 100 million. Also present at the press conference were chairman of the Orang Utan Republik Education Initiative of Indonesia, Barita O. Manullang, and Harvard University anthropologist Cheryl D. Knott, who is also chairman of the Palung Foundation in West Kalimantan. The COP estimates that at least 1,500 orangutans were killed in Central Kalimantan alone last year as a direct result of forest conversion to oil palm plantation. Kalimantan still has about 34,000 orangutans left. Plantation companies should try to use critical or abandoned land instead, Hardi said. However, Forestry Ministry spokesman Masyhud said the figure was bombastic, because there are not many oil palm plantations in Central Kalimantan, he told The Jakarta Post over the phone. Converted forests are those already set for production purposes and not for conservation purposes. Kalimantan orangutans are also struggling to survive in their natural habitat because of fires set to clear land. Barita said that people should not rely too much orangutan mortality rate figures as they were only extrapolations of other data. Even the Forestry Ministry asks us NGOs for orangutan mortality statistics, said Barita. Knott said that empowering local communities to cultivate other type of plants for consumption could help in fostering biodiversity. Separately, Central Kalimantan governor Teras Narang said that despite the administration's efforts to save the orangutan and its habitat, a better set of protection laws was still needed. The laws are yet to lean on primates or biodiversity protection, Teras said over the phone, adding that he opted for multicultural rather than monoculture plantations due to their greater ability to conserve biodiversity. Moreover, what we have tried to conserve here would be pointless if the central government, in this case the Forestry Ministry, keeps issuing massive concession permits, he said. HARDI BAKTIANTORO CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION PO.BOX 2406 JKP 10024 JAKARTA - INDONESIA [EMAIL PROTECTED] www.orangutanprotection.com
Re: [mediacare] Korupsi juga haram?
kalau korupsi trus duitnya dipakai untuk membantu anak - yatim, bantu sekolah, naik haji lagi dan lagi, menolong orang susah...itu hukumnya apa? Jadi ingat kisah si Robin Hood = Maling Budiman.. HB On Jul 25, 2007, at 9:44 AM, Kartono Mohamad wrote: Korupsi itu halal, buktinya di Departemen Agama yang berisi orang- orang yang hafal hukum halal dan haram banyak koruptornya. Juga di daerah-daerah yang menerapkan hukum syari ah, banyak pejabatnya yang ditangkap karena korupsi. Gitu aja kok repot. KM ---Original Message--- From: ati gustiati Date: 07/25/07 09:36:27 To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Korupsi juga haram? Sorry gak ada hubungan nya dengan daging babi atau kepiting juga korupsi, saya mau tanya apa munafik itu dalam Islam Haram atau halal? ayooo siapa yg bisa jawab salam canda wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry tidak ada hubungannya dengan daging babi (dan juga kepiting) Saya juga mau tanya... Sehubungan dengan 90% penduduk Indonesia adalah Muslim..maka saya mau tanya: Apakah Korupsi juga Haram? Apa memang benar haram dan TIDAK halal? Untuk mengatakan TIDAK halal atau haram apa dasarnya? Moga-moga ada yang memberi penjelasan di milis ini. -- From: Batul [EMAIL PROTECTED] To: Media mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; Budi Suwanto ochads! [EMAIL PROTECTED]; Bagus Gedeetana [EMAIL PROTECTED]; siauw ve [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:51:09 PM Subject: [mediacare] Kepiting juga haram? Sorry tidak ada hubungannya dengan daging babi. Biasanya kalau saya pulang tugas dari Balikpapan saya selalu bawa kepiting saos tiram 2 porsi. Ketika saya sampai di kantor saya memberinya kepada teman dekat saya ditempat bekerja, dengan halus dia menolak pemberian saya karena beliau adalah seorang muslim, dan kepiting ia anggap haram. lalu teman saya yang satu lagi juga seorang muslim menerimanya dan memberi comment kepada teman saya yang menolak pemberian saya dan mengatakan, Sekarang kepiting tidak haram, sebelumnya memang haram dan sekarang sudah tidak haram lagi dan satu porsi kepiting saya diterima dan dibawa pulang. Apa memang benar ada saatnya haram dan ada saatnya halal? Untuk mengatakan halal atau haram apa dasarnya? Moga-! moga ada yang memberi penjelasan di milis ini. Salam, Jereweh MOD: Pak Batul, boleh dong kirimin kepiting Kalimantan. Menurutku kepiting nggak haram kok.malah bikin stamina me! ningkat... .:)) Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
[mediacare] orangutan killing in palm oil plantation
Dear All, Centre for Orangutan Protection Invites you for our press conference Orangutan killing in palm oil plantation. At 10:00 am, Wednesday, July 25, 2007 Jakarta Media Center Gedung Dewan Pers Jl. Kebon Sirih no.32 - 34 Jakarta Pusat For more information, contact: Hardi Baktiantoro, COP Director , +62 81398229 911 Wahyuni,Communication Officer, + 62 816 131 2003 HARDI BAKTIANTORO CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION PO.BOX 2406 JKP 10024 JAKARTA - INDONESIA [EMAIL PROTECTED] www.orangutanprotection.com
[mediacare] desa si Unyil
Sayup - sayup kudengar para ibu - ibu menyanyikan lagu -lagu, hmmm ini pasti ibadah rutin para tetangga yang Nasrani. Tak lama kemudian ibadah selesai. Datang rombongan ibu - ibu lain bergabung. Mereka latihan paduan suara untuk 17an Agustus. Anak - anak kecil nampak sok sibuk membantu anak - anak - anak muda yang mempersiapkan arena ping pong untuk pertandingan nanti lewat tengah malam. Pertandingan dilakukan setelah usai nonton pertandingan BOLA di TV. Rumahku sendiri juga ramai. Para remaja putri lagi ketawa - ketiwi di dapur. Mereka bikin kue. Katanya buat bekal birdwatching (pengamatan burung) besok pagi. Bulan ini memang banyak sekali bangau yang mampir atau lewat di desaku. Selamat ulang tahun Indonesiakami senang tinggal di Indonesia. Baik buruk tetap Indonesia yang melahirkan dan menghidupi kami warga desa. Saya juga berharap mereka nggak kenal dengan para pengeruh suasana yang gemar saling menghujat agama, memaki - maki negeri, dan kritis ora nggenah - nggenah! Hardi Baktiantoro Kandidat Petani.
Re: [mediacare] Perjuangan Pengungsi Lumpur Minoritas Belum Berakhir
Iman, saya sangat sedih mendengar berita (fitnah) mengenai para perempuan pengungsi yang pada jadi pekerja seks. Ini sudah benar - benar gila. Salut Man, saya dukung upaya mu untuk jadi juru bicara sedulur - sedulur saya di Porong. Terima kasih. HB On Jul 11, 2007, at 11:52 AM, Iman D. Nugroho wrote: ...Menjadi minoritas dan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, membuat pengungsi yang bertahan di Pasar Baru Porong sering mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan. Mulai image yang buruk, penghentian fasilitas hingga ancaman akan dievakuasi paksa. Image yang paling menyakitkan adalah kabar yang menyatakan bahwa banyak perempuan pengungsi yang berprofesi sebagai pekerja seks di Terminal Baru Porong, yang berdekatan dengan lokasi pengungsian... *penggalan artikel berjudul Perjuangan Pengungsi Lumpur “Minoritas” Belum Berakhir. Artikel dan foto bisa dinikmati di http://idnugroho.blogspot.com salam IMAN D. NUGROHO East Java, Indonesia [EMAIL PROTECTED] +62-81-6544-3718 http://idnugroho.blogspot.com Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
[mediacare] mohon dukungan
Dear Temans, Konversi hutan untuk kelapa sawit di Kalimantang Tengah telah dan sedang menghancurkan habitat penting bagi orangutan yang tersisa. Hilangnya hutan bukan saja berarti hilangnya satwa liar, namun juga hilangnya sumber - sumber penghidupan masyarakat lokal. Centre for Orangutan Protection sedang menulis surat yang ditujukan ke pemerintah Indonesia. Bersama ini kami meminta teman - teamn untuk ikut menandatangani surat tersebut atas nama pribadi maupun lembaga / organisasi masing - masing. Informasi lebih lanjut mengenai Centre for Orangutan Protection silakan kunjungi website kami di : www.orangutanprotection.com Terima kasih atas dukungan temans. Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
[mediacare] bom lagi?
Sunday, 8 July 2007, 10:21 GMT 11:21 UK Australia warns of Indonesia riskAustralia has again warned that terrorist attacks could take place in Indonesia and has advised its citizens not to visit the country.The updated warning, from the Department of Foreign Affairs, says Australians should reconsider visiting Indonesia because of the threat.It advises them to stay away from priority targets like Bali or Jakarta.Bomb attacks on nightclubs in Bali in 2002 killed 202 people, including 88 Australians.'Extreme caution'The warning notes the Indonesian government's recent success in arresting high-ranking members of militant Islamic extremist group Jemaah Islamiah, including its alleged leader, a man known as Zarkasih, and Abu Dujana, the leader of its military wing.But the Australian advisory warned that "terrorists are continuing active planning of attacks".Australian tourists who are already in Bali should consider leaving, or at the very least exercise extreme caution, the warning advises.Indonesia has seen several other terrorist attacks in recent years.The Australian embassy in Jakarta was bombed in 2004 and in October 2005, Bali was targeted again when bombs killed 23 people, including four Australians. HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com
Re: [mediacare] HARUSKAH Kita BENCI AMERIKA
cek us dollar. ( Pada bank- bank di Indonesia Anda bisa memiliki buku cek hanya jika Anda menjadi pelanggan premium dengan dana di atas 10 juta GRATIS kartu ATM VISA Platinum,Anda dapat mengambil uang dan juga belanja dimana saja, baik offline maupun ONLINE/ belanja lewat internet selama ada logo VISA. GRATIS biaya penggunaan kartu ATM VISA ! GRATIS terima dana dari mana saja ( berbeda dengan bank pada umumnya yang mengenakan biaya jika terima uang dari luar negeri) GRATIS Slip setoran ! Jika Anda menerima cek dari Amerika seperti clickbank, Adsense, cek Amerika lainnya, Anda tinggal mencairkannya di bank Anda yang baru ini dan Anda tinggal mengambilnya di ATM terdekat dari rumah Anda BEBAS waktu untuk setoran awal Aman, Mudah dan GRATIS Fasilitas online banking yang canggih dan aman. Anda bisa bertransaksi KAPAN SAJA DIMANA SAJA (selama ada fasilitas Internet) Fasilitas phone banking yang profesional, cepat, ramah, memuaskan Tidak memerlukan SSN (social security number) Tidak harus memiliki alamat di Amerika Hanya melampirkan Fotokopi KTP Anda saja! Tidak ada syarat lain ! Aman! Dana Anda akan diasuransikan oleh negara federal Amerika Paypal Verified dan ClickBank Ready !!! Anda mungkin sudah tahu bahwa Paypal sekarang menerima Indonesia sebagai member mereka ,namun sayangnya, sampai saat ini, kita hanya bisa send atau untuk bayar saja, belum bisa untuk menerima atau mencairkan uang yang kita dapat dari Paypal.Di dalam eBook ini kami akan beberkan panduannya untuk Anda Lain Paypal, lain pula Cilckbank, sampai dengan sekarang Clickbank masih belum menerima Indonesia sebagai member mereka untuk menikmati PELUANG BISNIS EMAS ini. Dengan memiliki account di Clickbank Anda bisa menghasilkan RIBUAN DOLLAR perbulannya, jika Anda tahu CARANYA. Anda akan mendapatkan informasi yang sangat penting bagaimana membuka account Clickbank untuk orang Indonesia. Dengan INTERNET, Anda bisa MEMBUKA REKENING AMERIKA ..dan Jadikan... Komputer Anda Sebagai Mesin Virtual Untuk MenghasilkanUangMelimpah http://bank-amerika.com/?id=kusuma Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
Re: [mediacare] Kompas Ketinggalan Berita?
Jawa Pos seringkali keliru, bahkan kadangkala tendensius menghakimi. Kalaupun sukses di pasara, itu mungkin karena sesuai dengan karakter orang Indonesia yang suka menghakimi dan bergosip. HB On Jul 4, 2007, at 11:52 PM, Daniel H.T. wrote: Membandingkan Kompas dgn Jawa Pos biasa saya lakukan. Gaya pemberitaan Jawa Pos yang khas dan lebih merakyat membuat Jawa Pos lebih disukai di Jatim. Kompas Edisi Jawa Timur tidak bakalan bisa menyamai Jawa Pos kalau gaya pemberitaan yang terkesan formal dan kaku tidak mau diubah. Ada beberapakali saya melihat pada berita2 tertentu Kompas ketinggalan berita dari Jawa Pos. Yangterbaru adalah tentang peristiwa pengibaran bendera Bintang Kejora di Jayapura, Papua. Kasus ini tentu sangat menarik perhatian. Apalagi barusan saja masyarakat digemparkan oleh peristiwa pengibaran bendera RMS di hadapan Presiden SBY di Ambon. Di Kompas edisi Rabu, 4 Juli 2007, sama sekali tidak ada berita ini. Sebaliknya di Jawa Pos menampilkan di halaman depan dgn gambar yang begitu menarik perhatian. Kenapa Kompas bisa tidak mendapat berita seperti ini? Apakah memang tidak ada wartawan Kompas di Papua? Terima kasih Hardi Baktiantoro COP I Centre for Orangutan Protection COP hadir karena orangutan harus dilindungi, terutama dari kekejaman dan kejahatan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tidak seharusnya orangutan sebagai kerabat dekat manusia hanya dibantai untuk memenuhi target keuntungan bisnis. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan bangsa Indonesia.
[mediacare] Indonesia yang kesepian
Dalam perjalanan menuju Heathrow Airport - London, teman karib saya membaca koran yang isinya boikot semua penerbangan Indonesia di Eropa karena buruknya jaminan keselamatan. Lebih jauh, jauh lebih parah: teman saya juga terpaksa membatakan kunjungannya ke Indonesia karena perusahaan asuransi juga menyatakan akan membatalkan seluruh klausul asuransi bila dia nekat pergi ke Indonesia. Saya pikir benar - benar Indonesia sedang berada dalam masalah besar, yakni semakin terisolir. Dan saya pikir benar - benar kurang ajar kalau masih ada aja orang atau media yang bilang kalau: DASAR BULE TAKUT MATI! Yang benar adalah: DASAR ORANG INDONESIA NGGAK MAU MEMPERBAIKI DIRI! Baru 2 - 3 hari ini saja peringatan larangan terbang itu dikeluarkan, dampaknya sudah sangat efektif. Ribuan perjalanan ke Indonesia pasti akan dibatalkan. Pariwisata akan semakin terpuruk. Sementara itu, pesawat - pesawat maut masih menari- nari di Angkasa hanya karena pemiliknya orang - orang kuat di Indonesia. Bagi teman - teman intelejen yang menyadap mailing list, tolong sampaikan ke atasan anda bahwa Ini adalah masalah gawat. Sangat gawat! Biasanya, teman saya akan menghabiskan sekitar 25 juta rupiah sekali jalan ke Indonesia selama seminggu. 10 juta tiket PP ke Lodon dan sisanya untuk makan, hotel, dan perjalanan dalam negeri. Berapa banyak orang yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia? Silakan hitung sendiri berapa potensi uang yang akan hilang karenanya. Jika pemerintah tidak segera menDARAT kan pesawat - pesawat maut itu, dalam waktu dekat ini America dan Australia pasti akan mengikuti langkah Eropa. Hardi Baktiantoro
[mediacare] Darah Orang Utan Tertumpah Di Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
Darah Orang Utan Tertumpah Di Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia June 8th, 2007 by Rebecca Henschke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, dalam sepuluh tahun mendatang, bisa jadi, orang utan di alam liar akan punah. Pengembangan perkebunan kelapa sawit yang pesat di Kalimantan dan Sumatra merupakan ancaman terbesar hewan tersebut. Orang utan, kerap dicap sebagai pengganggu, dan dibunuh karena nyasar dari habitatnya ke perkebunan tersebut. Pusat Nyaru Menteng Borneo Orangutan Survival atau BOS di Kalimantan Tengah, berjuang untuk menyelamatkan hewan itu dan berupaya mengembalikan orang utan ke alam liar. Rebecca Henschke melaporkan sola tugas yang tambah sulit bagi yang dihadapi pusat tersebut. Sekarang pukul 4.30 sore, sekolah sudah usai. Sepuluh orangutan muda kembali ke rumah setelah seharian di hutan. Beberapa bergulingan gembira di atas rumput, yang lainnya berjalan patuh, menggandeng tangan pengasuh mereka. Seharian ini mereka di Sekolah Hutan, di mana orangutan belajar untuk hidup di alam liar. ”Kalau kita di sini tugasnya sebagai baby sitter, sebagai ibu pengganti, sebagai ibu pengasuh untuk orangutan. Karena mereka kebanyakan di sini banyak bayi orangutan yang sudah tidak punya ibu lagi, seperti diambil dari lahan sawit, ibunya dibunuh, atau ada yang dimakan orang. Jadi kita di sini perannya sebagai ibu pengganti. Makanya kita namakan di sini sebagai Sekolah Hutan.” Dengan bangga Hani menunjuk ke salah satu muridnya, Rebecca, yang tengah memanjat pohon terdekat. Rebecca segera lulus dan pindah ke Sekolah Hutan tingkat lanjutan, setelah itu baru kembali ke alam bebas. Menyakiti orangutan adalah ilegal di Indonesia, tapi di kantor Pusat Nyaru Menteng Borneo Orangutan Survival atau BOS terpampang sejumlah foto mengerikan dari kebun-kebun kelapa sawit. Orangutan dengan tangan yang terpotong atau dibunuh secara mengerikan dengan kampak, ada juga yang mati dengan peluru menembus kepala. Hardi Baktiantoro, Direktur Pusat Perlindungan Orangutan COP. “Satu orangutan yang berhasil kita selamatkan mungkin mewakili 5 lainnya yang sudah terbunuh di lapangan. Mereka untuk tangkap satu orangutan, harus pukul kepalanya lebih dahulu, karena orangutan sangat kuat dan berbahaya. Sehingga rata-rata hampir 100 persen orangutan yang berhasil kami selamatkan punya luka sangat serius di tangan atau kepala. Bahkan banyak diantara mereka yang mati karena tulang kepalanya remuk. Para pekerja perkebunan juga mengaku ’saya sudah bunuh 12’ ’saya sudah bunuh 10’ ’oh yang kemarin baru dibunuh’.” Ketika kami berbincang, tim penyelamat BOS tengah pergi ke kebun kelapa sawit. Pemilik kebun sawit mengaku berusaha lebih bertanggungjawab atas penangkapan orangutan, juga melaporkan ke BOS kalau ada orangutan di kebun kelapa sawit mereka. Begitu kata Tim Mann dokter hewan asal Australia yang sudah 9 bulan bekerja di sana. “Hampir setiap pekan salah satu anggota tim medis kami pergi ke perkebunan sawit untuk misi penyelamatan. Biasanya begitu tim penyelamatan tiba, besoknya tim lain akan berangkat lagi. Masalahnya, kebun sawit terus dibuka, di situlah konflik terjadi. Tapi kami cuma punya kontak dengan 10 perkebunan di sini. Bagaimana dengan yang lain? Banyak orangutan yang dibunuh, tapi kita tak tahu soal itu.” Orangutan sehat yang ditemukan tim penyelamat BOS lantas dilepas kembali ke hutan terdekat. Sementara yang terluka atau terlalu muda untuk dilepaskan sendirian bergabung dngan 600 lainnya di pusat rehabilitasi itu. Kata Hani, tujuannya adalah untuk merehabilitasi orangutan, mengajari mereka bagaimana cara hidup di alam, kemudian melepas mereka. “Kalau sudah di sekolah hutan, tahapnya baru ke pra-release, baru tahap release, tahap akhir ke hutan alami. Itu yang kita harapkan sebagai ibu di sini, semoga anak asuh kami punya tempat yang layak seperti hutan lindung yang banyak sumber makanan untuk mereka sehingga mereka benar-benar punya rumah yang bagus, hutan yang bagus.” Tapi sejauh ini belum pernah ada orangutan yang dilepas. Dengan deforestasi yang berjalan pesat, sulit menemukan tempat yang tepat untuk orangutan. ”Kalau terus begini, tempat ini harus menutup pintu dari kedatangan orangutan yang baru. Sebab ada masalah dengan pertukaran penyakit. Kita tentu tidak mau sampai ke fase yang kontra-produktif, di mana orangutan yang ada jadi sakit, tertular dari pendatang baru.” Sementara kami berbincang, Samson, orang utan yang sudah agak tua, dan memakai memakai popok, mendatangi Tim dan mencoba mencuri perhatiannya. Samson, sakit parah dan harus transfusi darah. Orang utan yang hidup di alam liar adalah mahkluk yang suka meneyendiri. Jadi kalau hidup berberdekatan seperti di tempat ini, jauh dari keadaan yang ideal. Kami mengelilingi pulau Kaja, yang merupakan tempat tahap akhir proses rehabilitasi. Tiga pulau sungai indah kini merupakan tempat latihan bagi orang
[mediacare] jajanan pasar di angkasa
Mandala Air mencuri hatiku, dengan jajanan pasar: onde - onde dan lemper! Kutanya penumpang sebelahku, Anda suka makanannya? Tentu saja jawabannya, YA!. Lain kali saya akan naik Mandala Air lagi untuk mencoba jajanan pasar lainnya. Jajanan pasar, musik tradisional yang sayup - sayup atau desain pakaian pramugari yang Indonesia bangetdst dst, tentu akan membuat para pengunjung Indonesia akan terkesan dan mungkin saja berjanji untuk datang lagi lain waktu. Sungguh, hal - hal kecil seperti ini dan tentu saja praktis, mungkin bisa ditempuh oleh maskapai penerbangan untuk mendorong dunia pariwisata di Indonesia. Ini jauh lebih cerdas daripada bikin seminar atau studi banding. Mas Radit, monggo bikin milist atau blog tentang dunia penerbangan sipil. HB
[mediacare] Perkebunan Sawit Hancurkan Habitat Orangutan di Kalimantan Tengah
Satu Dunia (Indonesian) Sorotan Sorotan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Lingkungan Keanekaragaman HayatiPerkebunan Sawit Hancurkan Habitat Orangutan di Kalimantan TengahHardi Baktiantoro-Direktur Centre for Orangutan ProtectionLagi dan lagi, bangsa Indonesia akan kehilangan orangutan dan satwa liar langka lainnya sebagai dampak konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Ambisi Bupati Kotawaringin Timur dan PT Nabatindo Karya Utama untuk mencetak uang melalui industri perkebunan kelapa sawit telah dan sedang menghancurkan habitat orangutan di hutan ulayat milik masyarakat desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga. Karenanya, Centre for Orangutan Protection meminta Departemen Kehutanan untuk bergerak cepat menghentikannya. Tim peneliti dari Centre for Orangutan Protection melaporkan bahwa setiap harinya sebuah excavator mampu menghancurkan hutan seluas 30 hektar. Hutan ulayat yang luasnya 10.000 hektar itu kini hanya tersisa kurang lebih 4.000 hektar dan akan terus berkurang setiap harinya. Temuan dan dokumentasi tim peneliti tersebut juga menunjukkan bahwa beragam jenis satwa liar langka dan dilindungi Undang – Undang seperti Orangutan (Pongo Pygmaeus), Owa (Hylobates sp) Beruang (Helarctos Malayanus), Macan Dahan (Neofelis Nebulosa) serta ratusan jenis burung lainnya terus tergusur dan terbunuh setiap hari. Tim akan menyelesaikan survey keanekaragaman hayati di hutan tersebut pada 22 Juni 2007. Sejak 1972 “Kelapa sawit lebih kejam daripada illegal logging. Hancur sudah hutan yang saya kelola sejak tahun 1972. Hilangnya hutan ulayat kami berarti hilangnya juga satwa liar dan tumbuh–tumbuhan obat tradisional Dayak. Hutan tempat kami menggantungkan hidup dari memanen karet, rotan, dan kayu telah dihabiskan dalam hitungan bulan saja. Perkiraan saya, dalam 1 bulan ini bila Pemerintah tidak bertindak menghentikan PT NKU, maka tidak ada lagi yang tersisa untuk kami,” kata Stone Christopel Sahabu. Stone Christopel Sahabu mengelola kawasan hutan ulayat tersebut sejak tanggal 30 Agustus 1972, ditetapkan oleh Utan Teke selaku kepala kampung Pundu. Penetapan itu dikuatkan kembali oleh Zainudin Safri selaku Camat Cempaga pada 27 September 2001. Izin prinsip yang dikeluarkan oleh Bupati Kotawaringin Timur ternyata tumpang tindih dengan hutan ulayat tersebut dan pada 28 Februari 2007 Gubernur Kalimantan Tengah telah memerintahkan Bupati Kotawaringin Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, hingga hari ini alat-alat berat terus bekerja menghancurkan hutan ulayat tersebut. Centre for Orangutan Protection juga mendesak Menteri Pertanian untuk segera menata kembali industri perkebunan kelapa sawit agar tidak menghancurkan hutan dan keanekaragaman hayati. “ Itu lebih baik daripada terus-menerus diperalat Malaysia untuk terus berbohong bahwa perkebunan kelapa sawit tidak berbahaya bagi orangutan,” kata Hardi Baktiantoro, Direktur Centre for Orangutan Protection. Hardi Baktiantoro Direktur Centre for Orangutan Protection Email: [EMAIL PROTECTED] HP : 0813 98229 911 Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] Komentar pembacaTidak ada komentarhttp://satudunia.oneworld.net/article/view/150570/1/ HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com
[mediacare] 50 Orangutan Sekarat di Habitatnya
Pembalakan di Kalimantan Masih Berlangsung 50 Orangutan Sekarat di Habitatnya JAKARTA, KCM - Meski telah diprotes banyak kalangan, pembalakan hutan alami di Kalimantan masih terus dilakukan mesin-mesin berat milik perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga sekarang. Setidaknya 50 ekor orangutan, 11 spesies mamalia dan reptil dilindungi, serta 34 spesies burung akan mati dalam sebulan jika pemerintah tidak segera menghentikannya.Kerusakan hutan yang parah terjadi kawasan hutan dekat Kampung Cempanga, Kalimantan Tengah. Laporan yang dikumpulkan Centre for Orangutan Protection (COP) menyebutkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nabatindo Karya Utama melakukan pembabatan 30 hektar hutan alami yang merupakan habitat orangutan setiap hari.Hasil survai transek yang dilakukan tim riset COP mencatat luas hutan yang dirusak mesin-mesin pemotong milik PT NKU mencapai 30 hektar setiap harinya. Kawasan yang mulanya berupa hutan seluas 10 ribu hektar kini tinggal 4.000 hektar."Seluruh hutan yang saya tempati dan saya jaga sejak tahun 1972 telah hilang untuk perkebunan kelapa sawit. Hilangnya tutupan hutan berarti hilangnya hewan-hewan liar dan tumbuh-tumbuhan yang berguna untuk obat-obatan tradisional Dayak," ujar Stone Christophel Sahabu, penduduk lokal yang telah mengelola hutan selama 3 dekade. Hutan yang tadinya ditumbuhi karet, rotan, dan pohon berkayu yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitarnya musnah dalam hitungan bulan.Padahal, menurut Hardi Baktiantoro, direktur COP, saat dihubungi KCM melalui telepon, PT NKU baru memperoleh izin prinsip dari Bupati Kotawaringin Timur yang sampai sekarang masih disengketakan. Wilayah hutan yang dikuasakan kepada PT NKU tumpang tindih dengan hutan adat yang dikelola komunitas masyarakat asli Kalimantan Tengah. Meski kasusnya masih diselesaikan atas instruksi Gubernur Kalimantan Tengah, kegiatan pembalakan terus dilakukan. "Saya meminta Menteri Kehutanan dan Perkebunan untuk menghentikan secepatnya perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang melakukan pembalakan hutan baik di Cempanga maupun di bagian lain Kalimantan," ujar Hardi Baktiantoro, direktur COP. Ia menekankan, di sana jelas-jelas ada kawasan kosong yang sangat luas dan lebih cocok untuk lahan perkebunan daripada hutan alam.Kalaupun PT NKU memperoleh izin secara legal, pembalakan hutan yang merupakan habitat orangutan merupakan tindakan liar. Pemerintah Indonesia telah menyepakati Deklarasi Kinshasa untuk tidak merusak habitat orangutan. Selain itu, Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia telah menyatakan tidak akan membabat hutan alam. Penulis: Wah HARDI BAKTIANTOROCENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTIONPO.BOX 2406 JKP 10024JAKARTA - INDONESIA[EMAIL PROTECTED]www.orangutanprotection.com
Re: [mediacare] Re: Warga Berebut Status Miskin
Bagaimana dengan orang yang peralatan kerjanya sebuah laptop Macintosh dengan kamera Nikon D200 dapat status miskin? Ya, tiba - tiba saja pak RT datang kasih dia ASKES Keluarga Miskin yang gratis untuk dipakai berobat. Pertanyaannya, apakah itu sudah jatahan proyek atau gimana ya??? (proyek kemiskinan) HB On Jun 25, 2007, at 3:34 PM, IrwanK wrote: Masa' sih Pemerintah segitu 'bodoh'nya memberi 'ikan' ke rakyat? Gak logis kan? Bukankah publik yang 'malas', 'bodoh' merupakan lumbung suara untuk pemilu? Tinggal diungkit saja 'jasa' pemberi ikan.. masa' sih (minimal) 50% yang pernah kebagian ikan lupa/gak tahu diri udah pernah dibantu? :-( Wassalam , Irwan.K On 6/25/07, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] wrote: Pemerintah setiap kali memberi bantuan, selalu memberikan ikan yang akan habis sekali lahap. Rakyat jadi manja dan malas, dan akhirnya tidak ada yang berkembang. Pemerintah terus keluar duit tanpa hasil, rakyat cuma bisa menadah. Kapan yah pemerintah akan memberikan pelatihan gimana membuat pancing, dan gimana cara mancing biar bisa dapat ikan sendiri. Regards, Paulus T Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
[mediacare] Kebijakan Biodiesel Mengancam Orangutan
Kebijakan Biodiesel Mengancam Orangutan Kerusakan hutan akibat pembukaan perkebunan sawit lebih parah dari illegal logging. Paradoks. Mungkin kata inilah yang seketika akan terlontar ketika melihat perkembangan pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) atau biodiesel. Alih-alih menjadi solusi terbaik mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak dan mengurangi polusi udara, biodiesel justeru menjadi pemicu rusaknya hutan dan pembantaian orang utan. Ide pemanfaatan biodiesel dilatari makin menipisnya persediaan minyak bumi. Kebutuhan minyak tanah maupun solar dunia mencapai 2.487 juta ton per tahun. Indonesia sendiri butuh 42 juta kiloliter BBM setiap tahunnya. Kebutuhan itu tiap tahun meningkat pesat. Tak heran jika Menteri Pemberdayaan Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, memperkirakan persediaan minyak bumi Indonesia mungkin hanya bisa bertahan 11 tahun, gas bumi 30 tahun dan batubara 50 tahun lagi. Kondisi inilah yang kemudian menjadi salah salah satu pertimbangan keluarnya Inpres No. 10 Tahun 2005 tentang Pemasyarakatan dan Penggunaan Bahan Bakar Nabati melalui gerakan penghematan penggunaan bahan bakar energi fosil. Inpres ini berimplikasi terhadap meningkatnya upaya pengembangan dan penelitian, produksi dan penggunaan bahan bakar bersumber dari lemak tumbuhan. Salah satunya biodiesel dari kelapa sawit. Kebijakan ini mengakibatkan jutaan hektar hutan disulap menjadi perkebunan kelapa sawit. Berdasar data Centre for Orangutan Protection (COP), sepanjang Mei 2005 saja, Pemda Kalimantan Tengah telah memberikan izin prinsip dan arahan lokasi perkebunan baru seluas 3.624.564 hektar. Angka ini meningkat pesat menjadi 4,3 juta hektar pada akhir 2006 untuk 254 perusahaan. Sebagaimana umumnya satwa liar, menurut Direktor COP, Hardi Baktiantoro, tingkat ketergantungan orangutan akan hutan sangatlah tinggi. Satwa yang habitat hidupnya (di seluruh dunia) hanya bisa ditemui di hutan Kalimantan dan sebagian di selatan Sumatera ini, sangat bergantung pada buah-buahan dan sejumlah pohon hutan. Penebangan hutan tak hanya membuat mereka kehilangan habitat hidup tapi juga sumber makanan. Ketika habitatnya rusak, orangutan bakal merambah perkebunan dan memakan tunas daun kelapa sawit. `'Sebenarnya tunas muda kelapa sawit bukan makanan mereka. Tapi ketika sumber makanan utama sudah tidak mereka temukan lagi di hutan, akhirnya mereka survive memakan itu,'' ungkap Hardi. Malangnya, ketika orangutan masuk perkebunan, mereka menjadi musuh manusia. Mereka dianggap hama sehingga dengan cara apapun, mereka akan dimusnahkan. Pada 2006, tim penyelamat dari Departemen Kehutanan dan Pusat Reintroduksi Orangutan Nyarumenteng berhasil menyelamatkan 368 orangutan. Sebagian besar diselamatkan dari perkebunan sawit. Jumlah ini belum seberapa, mengingat diperkirakan ada 1.500 ekor orangutan yang tidak terselamatkan. Temuan COP menyebutkan, pekerja perkebunan sawit kerap menyiksa orangutan hingga mati. `'Mereka juga mengaku sering memakan orangutan atau membakarnya,'' kata Hardi kepada Republika. Koordinator Save Our Borneo, Nordin, menyebut bahwa kerusakan hutan akibat pembukaan perkebunan sawit, lebih parah dibanding illegal logging. Dalam kasus illegal logging, kayu hutan yang dicuri hanya jenis dan ukuran tertentu saja. Tapi dalam pembukaan perkebunan, semua pohon ditumbangkan dan diganti tanaman sawit. Indonesia, kata Nordin, berambisi menyaingi Malaysia, sebagai negara penghasil sawit terbesar. Ambisi ini disusul kebijakan kemudahan membuka lahan, dengan keluarnya UU Perkebunan maupun UU Penanaman modal. Otonomi daerah juga memperparah kerusakan hutann. Demi mengejar pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah daerah berlomba menerbitkan izin membuka hutan untuk perkebunan sawit. Di lapangan, kata Hardi, terjadi akal-akalan menyiasati kebijakan pembukaan lahann. Izin perkebunan sawit di atas 13 ribu hektar harus ke Menteri Pertanian. Seperti tak kurang akal, para pemodal memecah-mecah perizinan sehingga prosedur perizinan cukup di tingkat kepala daerah saja. Menyelamatkan lingkungan dengan menggiatkan BBN nampaknya hanya akan menjadi jargon saja. Saat ini, sekitar 1.500-1.600 ekor orangutan di Kabupaten Katingan maupun Seruyan, sedang tersudut oleh aktivitas pembukaan hutan. Ini, bukan berarti pemerintah harus membatalkan kebijakan penggunaan biodisel melainkan menyertai kebijakan itu dengan upaya penyelamatan lingkungan. Fakta Angka 4,3 Juta Hektar Areal hutan di Kalteng yang diizinkan untuk perkebunan sawit pada 2006. (dwo ) Sumber : Republika, 22 Mei 2007 HARDI BAKTIANTORO CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION PO.BOX 2406 JKP 10024 JAKARTA - INDONESIA [EMAIL PROTECTED] www.orangutanprotection.com
[mediacare] Malapetaka Jenis Baru : Perkebunan Kelapa Sawit
Malapetaka Jenis Baru : Perkebunan Kelapa Sawit KBR68H 14-06-2007 Industri kelapa sawit yang berkembang pesat di Indonesia turut mendorong pemanasan global sampai ke tingkat yang berbahaya. Minyak kelapa sawit dicampur dengan diesel untuk menghasilkan bahan bakar nabati, diusung sebagai calon penyelamat lingkungan. Namun penelusuran lebih dekat menunjukkan justru penggundulan hutan demi kebun kelapa sawitlah yang akan memicu bumi makin panas. Dalam 15 tahun, 98 persen hutan hujan tropis di Indonesia akan hilang. Dengan hilangnya hutan, akan punah juga hewan liar yang sangat penting, korban penghancuran tempat hidup mereka. Semuanya demi kebun kelapa sawit. Suasana hutan Pagi masih berkabut setelah semalaman hujan. Burung-burung dan monyet bergeliat di tengah hutan alami, dipenuhi pohon-pohon menakjubkan yang sangat tinggi. Tak lama lagi hutan hujan dataran rendah di Katingan, Kalimantan Tengah ini akan habis, dijadikan perkebunan kelapa sawit. Makin Grup, milik konglomerat rokok Gudang Garam, berencana menghancurkan 42 ribu hektar hutan di sana. Begitu dijelaskan Kepala Kebun Basuki Suwarno. Kita tinggal menunggu instruksi dari Jakarta, kapan bukanya, kita akan melakukan land clearing, tahap demi tahap sesuai dengan program yang diinstruksikan dari Jakarta, ujarnya. Mereka bercerita bahwa 80 hektar hutan telah gundul. Kayu-kayu yang ditebang digunakan untuk membangun kantor dan rumah. Juga tengah dilakukan perundingan dengan sebuah perusahaan penebangan untuk mendapat uang dari sisa hutan yang belum ditebangi. Seribu orang utan Hutan ini adalah juga rumah bagi lebih dari seribu ekor orang utan, kata Nandang Hermawan Pengendali Ekosistem Hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah. Kawasan tersebut masih hitungan hutan belantara, masih virgin gitu. Saya merasa sayang kita kalau buka sekian puluh ribu hutan untuk cuma dijadikan perkebunan sawit, mono-komoditi, saya sangat tidak setuju. Saya sangat tidak setuju. Seandainya harus jadi hutan, butuh berapa puluh tahun untuk jadi hutan. Mungkin tidak akan pernah lagi bisa jadi hutan seperti itu kalau sudah dibuka jadi perkebunan sawit, katanya. Hardi Baktiantoro, Direktur Pusat Perlindungan Orangutan COP mengatakan, dalam pertemuan Mei lalu, ia telah mengingatkan Makin Grup akan kerusakan lingkungan yang terjadi. Sepertinya Makin Group tidak peduli. Saya ketemu dengan Yosef Ilham, dia menejer lingkungan. Kata dia, Makin Grup akan tetap maju, tapi mereka tengah melakukan riset, bagaimana supaya orangutan tidak terluka atau terbunuh. Bagi saya itu aneh saja dan itu sangat tidak mungkin. Orangutan butuh pohon, kalau pohonnya ditebang, orangutannya mau dipindah ke mana? Kebun binatang? Itu tidak masuk akal. Solusinya adalah stop membuka hutan di kawasan itu Ramah lingkungan ? Indonesia segera membuka jutaan hektar hutan, kebanyakan lahan gambut, untuk dijadikan kebun kelapa sawit di Kalimantan dan Papua. Permintaan minyak kelapa sawit sangat besar untuk diolah menjadi bahan bakar nabati yang dipercaya sebagai pengganti bahan bakar fosil karena lebih ramah lingkungan. Bahan bakar nabati juga diyakini bisa memperlambat dampak pemanasan global. Namun manfaatnya berbalik dan justru merupakan ancaman besar terhadap lingkungan hidup. Industri kelapa sawit Indonesia bersikeras, perkebunan mereka berada di atas tanah yang sudah dibuka atau tanah yang sudah tak begitu subur. Tapi di lapangan, ceritanya sungguh berbeda. Suasana kebun kelapa sawit Sejauh mata memandang di atas kebun kelapa sawit yang sangat luas berusia dua tahun, hanya terlihat deretan pohon kelapa sawit. Nordin adalah Koordinator LSM lokal, Save Our Borneo. Nordin, Kita sekarang berada di perkebunan Piti Saunak Ladang Mas milik Kulin Grup Malaysia, tempat ini masih terlihat bergelimpangan kayu-kayu yang sebenarnya bernilai komersial tapi tidak dimanfaatkan. Sebagian bekas terbakar dan diameternya masih cukup besar, masih bernilai komersial, ini sisa dari yang sudah diambil perusahaan untuk buat jembatan, buat perumahan mereka, patok dan sebagainya. (dan kebun masih baru? Artinya dulu ini hutan) ketika kita liat kayu bergelimpangan, ini menunjukkan bahwa sebelumnya ini hutan. Dan ini baru dua tahun lalu dibuka Setiap kali hutan gambut dikosongkan dan dibakar, setiap kali pula terkirim sejumlah besar gas asam arang ke udara. Seperti dijelaskan Norman dari Sawit Watch. Hasil penelitian Wetland Internasional yang menurut saya bukan temuan baru, menyebutkan 27 persen areal kebun kelapa sawit di Indonesia dulunya adalah lahan basah. Yang mengakibatkan dalam 10 dekade, hitungan mereka, menghasilkan lima kali lipat emisi gas rumah kaca lebih besar dari kebakaran hutan dan lahan tahun 97-98 yang menghabiskan 10 juta hektar hutan dan lahan terbakar. Artinya dari 27 persen itu dampak lingkungannya sudah luar biasa Mudah terbakar Pembukaan lahan gambut
[mediacare] press release sawit vs orangutan
SIARAN PERS. Untuk disiarkan pada tanggal 20 Juni 2007 PT.Nabatindo Karya Utama hancurkan habitat orangutan. Lagi dan lagi, bangsa Indonesia akan kehilangan orangutan dan satwa liar langka lainnya sebagai dampak konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Ambisi Bupati Kotawaringin Timur dan PT.Nabatindo Karya Utama untuk mencetak uang melalui industri perkebunan kelapa sawit, telah dan sedang menghancurkan habitat orangutan di hutan ulayat milik masyarakat desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga. Karenanya, Centre for Orangutan Protection meminta Departemen Kehutanan untuk bergerak cepat menghentikannya. Tim peneliti dari Centre for Orangutan Protection melaporkan bahwa setiap harinya sebuah excavator mampu menghancurkan hutan seluas 30 hektar. Hutan ulayat yang luasnya 10.000 hektar itu kini hanya tersisa kurang lebih 4.000 hektar dan akan terus berkurang setiap harinya. Temuan dan dokumentasi tim peneliti tersebut juga menunjukkan beragam jenis satwa liar langka dan dilindungi Undang – Undang seperti Orangutan (Pongo Pygmaeus), Owa (Hylobates sp) Beruang (Helarctos Malayanus), Macan Dahan (Neofelis Nebulosa) serta ratusan jenis burung lainnya terus tergusur dan terbunuh setiap hari. Tim akan menyelesaikan survey keanekaragaman hayati di hutan tersebut pada tanggal 22 Juni 2007. “ Kelapa sawit lebih kejam daripada illegal logging. Hancur sudah hutan yang saya kelola sejak tahun 1972. Hilangnya hutan ulayat kami berarti hilangnya juga satwa liar dan tumbuh – tumbuhan obat tradisional Dayak. Hutan tempat kami menggantungkan hidup dari memanen karet, rotan dan kayu telah dihabiskan dalam hitungan bulan saja. Perkiraan saya, dalam 1 bulan ini bila Pemerintah tidak bertindak menghentikan PT.NKU, maka tidak ada lagi yang tersisa untuk kami, “ kata Stone Christopel Sahabu. Stone Christopel Sahabu mengelola kawasan hutan ulayat tersebut sejak tanggal 30 Agustus 1972, ditetapkan oleh Utan Teke selaku kepala kampung Pundu. Penetapan itu dikuatkan kembali oleh Zainudin Safri selaku Camat Cempaga pada tanggal 27 September 2001. Ijin prinsip yang dikeluarkan oleh Bupati Kotawaringin Timur ternyata tumpang tindih dengan hutan ulayat tersebut dan pada tanggal 28 Pebruari 2007 Gubernur Kalimantan Tengah telah memerintahkan Bupati Kotawaringin Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, hingga hari ini alat – alat berat terus bekerja menghancurkan hutan ulayat tersebut. Centre for Orangutan Protection juga mendesak Menteri Pertanian untuk segera menata kembali industri perkebunan kelapa sawit agar tidak menghancurkan hutan dan keanekaragaman hayati. “ Itu lebih baik daripada terus menerus diperalat Malaysia untuk terus berbohong bahwa perkebunan kelapa sawit tidak berbahaya bagi orangutan,” kata Hardi Baktiantoro, Direktur Centre for Orangutan Protection. Hardi Baktiantoro Direktur Centre for Orangutan Protection Email: [EMAIL PROTECTED] HP: 0813 98229 911 Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Indonesia Makin Dijauhi
Masalah itu bernama KBRI dan Imigrasi. Yang KBRI sepertinya mau menutup pintu gerbang halaman sedangkan Imigrasi memeras mereka yang sudah telanjur masuk halaman namun baru di depan pintu. HB On Jun 4, 2007, at 4:03 PM, Sunny wrote: http://www.indomedia.com/bpost/062007/4/opini/opini4.htm Indonesia Makin Dijauhi NASIB Indonesia memang tidak mujur. Australia memperlakukan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang sedang menjadi tamu resmi, sangat tidak sopan bahkan melecehkan. Tanpa pemberitahuan lebih dahulu, Sutiyono didatangi polisi yang langsung masuk ke kamarnya dengan kunci khusus dan memintanya datang ke pengadilan guna dimintai keterangan terkait kasus kematian lima wartawan Australia di Timor Timur pada 1975 lalu. Sebelum itu, kita juga ribut akibat keputusan pemerintah yang memberi kesempatan kepada negara kecil Singapura untuk menggunakan wilayah teritorial RI sebagai ajang latihan militer dengan peluru kendali. Kita juga sering mendengar berbagai komentar negara lain yang tidak menguntungkan Indonesia. Kabar menyedihkan terbaru yang kita terima, Indonesia tidak lagi menjadi pilihan tujuan wisata di Asia. Bahkan masuk 10 besar pun tidak. Kalah dari Thailand, Hongkong, Malaysia atau negara lain yang tidak terkenal. Bahkan dengan Singapura yang negaranya tidak lebih luas dari Kota Jakarta pun, yang tidak punya objek wisata, kita kalah. Negara yang disurvai adalah Kanada, China, Jerman, Swedia, Inggris, Amerika dan Australia. Dari semua itu kita lantas menyimpulkan, Indonesia makin dijauhi. Survai yang dilakukan Visa Internasional bekerjasama dengan Pasific Asia Travel Association (PATA) menunjukkan, 56 persen responden beralasan tidak mau datang ke Indonesia karena banyak faktor. Mulai terorisme, ketegangan politik, kriminal sampai biaya hidup yang tinggi dan penyakit seperti flu burung, masih menakutkan wisatawan. Faktor lainnya yang membuat Indonesia tidak menarik adalah tsunami, kendala bahasa, jarak objek wisata cukup jauh satu dan lainnya sampai susahnya mencari tempat penukaran uang. Menurut catatan Biro Pusat Statistik sebagaimana dikutip The Jakarta Post, kunjungan wisatawan ke Indonesia memang menurun. Pada 2004 sebanyak 5,3 juta orang, 2005 menjadi lima juta dan 2006 turun lagi 2,5 persen. Pariwisata dengan Pulau Bali dan Borobudur, semula memang mengangkat Indonesia di dunia internasional. Lewat pariwisata pula Indonesia memiliki tidak saja pamor tetapi juga devisa yang tidak kecil. Tetapi andalan itu kini semakin surut, bukan karena daya tariknya menurun tetapi lebih karena situasi yang tidak mendukung. Terlalu banyak tragedi di Indonesia ini. Teror sampai bencana alam, ketegangan politik sampai tuntutan buruh yang menakutkan penanam modal dari luar negeri, semuanya menjadi penyebab turunnya simpati asing kepada kita. Perilaku aparat yang sering kelewatan, keberanian rakyat terhadap penegakan hukum yang berlebihan, juga membuat situasi yang tidak menarik bagi orang asing. Kekerasan lebih banyak mewarnai kehidupan kita. Apa yang tidak diwarnai dengan kekerasan, pemilihan kepala daerah berakhir dengan perusakan. Dengan dalih kemiskinan rakyat memaksakan kehendak, menolak eksekusi pengadilan kalau perlu dengan membawa parang, celurit dan benda tajam lainnya, dan menantang aparat. Demo juga tak henti-hentinya mewarnai setiap tuntutan masyarakat. Tokoh politik pun tak mau ketinggalan dengan pernyataan yang menimbulkan situasi tidak tenang dan memancing kekerasan pendukungnya. Betapa sedih melihat situasi seperti sekarang ini. Menurut hemat kita pemerintah tidak boleh lemah, tudingan pelanggaran Hak Azazi Manusia jangan lagi menjadi kendala untuk bertindak tegas. Tetapi pemerintah juga harus adil terhadap rakyat, khususnya rakyat miskin. Misalnya, tanah yang begitu luas di Nusantara ini harus digunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan hanya pengusaha kaya yang berhak menikmati. Di Kalimantan Selatan misalnya, hutan sudah habis dibabat. Tanahnya kini digali untuk diambil batu baranya, sementara rakyat tidak kebagian apa-apa. Hidup mati bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang masih agraris ini adalah tanah. Karena itu, pemerintah harus bisa menyelesaikan masalah pertanahan bagi rakyat khususnya rakyat miskin. Ini hanya salah satu contoh. Kalau masalah dalam negeri bisa diatasi, niscaya kepercayaan luar negeri akan pulih dan harga diri kita terangkat kembali. Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Re: marinir tewaskan empat rakyat jelata
Kalau saya jadi wartawan, saya akan wawancarai dokter atau paramedis yang menanganinya. Atau cari tahu visum-nya. HB On Jun 1, 2007, at 2:14 PM, Yoga wrote: Mengenai bagaimana situasi di lapangan sana... monggo dibaca di : http://www.detiksurabaya.com/indexfr.php?url=http:// www.detiksurabaya.com/index.php/detailberita.main/y/2007/m/05/d/30/ tts/215906/idkanal/466/idnews/787438/ tentara memang dilatih untuk membunuh.. mengenai dar dor di luar camp, itu karena beban mental personel tentara yang sudah kelewatan untuk dapat ditanggung sendirian dan itu sudah seharusnya ditanggulangi oleh komandan pleton atau camp. Cuma masalahnya apakah mereka (komandan) mengantisipasi atau tidak, yaa itu menjadi lain persoalan. tapi saya juga sedih, sampai anak kecil juga jadi korban... terlebih balita... merasakan banget. perspektif netral bukan berarti pembenaran dari suatu kasus lho.. harap dibedakan lho pak.. saya memandang dari sisi 13 personel itu pak.. bagaimana mereka harus bertindak.. bagaimana komandan regu harus memikirkan jangan sampai melukai rakyat tapi juga sekaligus mikirin personelnya...hanya personel yang patroli. Monggo dibaca lagi beritanya dan tulisan saya secara utuh jangan dipotong-potong. Tulisan saya disini cuma memandang bagaimana para personel tersebut harus bertindak Salah jika menembak rakyat sendiri, namun salah juga jika mati konyol, akhirnya menembak batu (tanah) yang menghasilkan peluru pantul (richocet) setelah menembak ke udara sebagai peringatan. Peluru dari timah pecah, dan kemudian menembus beberapa orang dari massa. Disini pecahan peluru juga masih cukup kuat untuk terbang dan melukai orang dewasa namun membunuh anak kecil. Oya, masalah negosiasi tuh urusan komandan pusat atau minimal perwira... Bukan personel dibawahnya.. Sementara personel dibawahnya tetap harus menjalankan komando dari atasan dan kudu nurut meski hati tak mau.. (kayak lagu). Itu udah strict order dalam militer pak.. Kalo diluar negeri, biasanya jadi desersi tuh personel yang ga nurut... Sudahan ah.. koq malah jadi polemik ga jelas gini... Intinya: 1. Salahkan pemerintah karena membiarkan persoalan tanah menjadi berlarut-larut. Harusnya dapat dicegah. 2. Salahkan pada perwira militer (komandan) yang tidak dapat melihat situasi dibawahnya. Termasuk menjalankan aturan. 3. Sangat merasakan dan turut berduka cita terhadap keenam korban di Pasuruan. 6 korban termasuk janin yang dikandung. 4. Semoga kasusnya dapat ditindak lanjuti dengan fair termasuk mempertimbangkan dari sisi humanisme kedua belah pihak. salam damai sambil berdoa smoga kasus ini tidak terulang lagi... Amiin.. - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 10:31 AM Subject: [mediacare] Re: marinir tewaskan empat rakyat jelata --- In mediacare@yahoogroups.com, Yoga [EMAIL PROTECTED] wrote: makanya, sekali lagi dalam tulisan saya sebelumnya... kasus ini menjadi besar dan berat sebelah karena melibatkan aparatur negara yang terlatih untuk membunuh serta secara institusional (tentara) mempunyai track record yang nda bagus di politik negara kita. So, kita udah terdoktrin untuk menyalahkan yang lebih kuat.. Kalau benar bahwa tentara itu cuma dilatih membunuh, berarti ada kesalahan mendasar disini. Bukankah bisa saja, para tentara itu mengalah dulu. Stop pekerjaan yang diprotes warga. Adakan pertemuan antara tokoh masyarakat, ulama, komandan, dsb... negosiasi.. Gak pernah dilatih negosiasi ya tentara? Gak pernah dilatih berstrategi juga? Gak pernah dikasih tau bahwa senjata itu bukan untuk ditembakkan ke rakyat sendiri? Taunya cuma nembak apapun yang didepannya? Pantesan berantem sama istri dor, sama temen sendiri dor, lama2 kucing yang nyolong ikan di rumah juga di-dor... Soal sudut pandang, bukannya kita seharusnya memberikan perspektif sudut pandang yang netral? Bukan berarti kita pahami: oya mereka memang taunya ngebunuh sih, jadi ya terima aja perlakuan begitu... Kalau kayak gini sih, sama aja kita miara singa. Memangnya mereka ada dan digaji buat apa? Digaji pake uang siapa? salam, fau PS. Herannya kok ada boss tentara (yg katanya dilatih membunuh) itu kalo mikir mau mutusin sesuatu luamaaa bener... trus kalo ngomong muter2 dulu, sampe orang mesti nafsir2 sendiri maksudnya apa. Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Sinopsis 'Jendela' Episode Topeng Monyet (TPI, Sabtu, 2 Juni 2007, 12.00 WIB)
Pertunjukan satwa liar atau sirkus satwa (termasuk topeng monyet) dianggap sebagai bentuk kekejaman (cruelty) di berbagai negara yang telah beradab. Kenapa? Untuk dapat menuruti instruksi pelatihnya, binatang harus dipukul, disundut rokok atau tidak diberi makan. Kalau teman - teman jeli, di setiap pertunjukan lumba - lumba atau kuda nil di Ancol, binatangya selalu diberi makan di sela - sela pertunjukan. Misalnya setelah sukses melompat lingkaran api. ya itulah saat makan. Selebihnya mereka akan kelaparan. Sungguh, dibalik gemerlapan, tepuk tangan dan kegembiraan sirkus satwa, tersimpan penderitaan dan kekejaman yang luar biasa. YOUR CRIME IS PAYING MONEY TO KEEP THEM IN PRISON. Stop berkunjung ke Kebun Binatang, Taman Safari atau Ancol. HARDI BAKTIANTORO On May 30, 2007, at 12:08 PM, ramdanmalik wrote: Sinopsis `Jendela' Episode Topeng Monyet (TPI, Sabtu, 2 Juni 2007, 12.00 WIB) Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] marinir tewaskan empat rakyat jelata
Kalau saya jadi marinir, terus didatangi ratusan orang yang banyak diantara mereka bersenjata CLURIT, tentu akan mengambil prosedur yang sama: tembakan peringatan dan bila tidak mempan baru tindakan penyelamatan diri, tembak si penyerang! Apa yang dilakukan Marinir sudah tepat. sangat disayangkan berita maupun komentarnya cenderung berat sebelah dan tidak obyektif. HB nggakpernahmimpijaditentara On May 30, 2007, at 5:43 PM, Budhiana Kartawijaya wrote: Sayang, marinir dilatih mahal-mahal tega-teganya membunuh rakyat. http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Kalla nyebur sumur saja! - Re: Amit2 deh Kalla.....
calo/ tukang catut kebanding wakil president! Atau badut kesiangan? --- Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan Indonesia Tokyo, 28 Mei 2007 09:24 Jika dibandingkan, kereta api di Jepang dan Indonesia jelas memiliki perbedaan yang sangat mencolok. KA Jepang begitu modern, dengan kecepatan tinggi dan sistim yang tertata rapi. Boleh dibilang tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia. Tentu. Namun bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla, perbedaannya tidak hanya di situ. Ada hal lain yang lebih dari itu. Apa bedanya kereta api di Jepang dan Indonesia?, tanya Kalla, saat bertemu masyarakat Indonesia di Balai Indonesia di Tokyo, Jepang, Sabtu (26/5). Bedanya, kalau di Jepang, pertanyaannya menit berapa dia (KA) berangkat. Sedangkan kalau kereta api di Indonesia, kita bicara menit ke berapa dia terguling, kata Kalla yang disambut gelak tawa. Lebih lanjut Kalla menambahkan, begitu mencoloknya perbedaan tarif kereta api antara kedua negara. Perjalanan KA dari Tokyo ke Osaka harus membayar tiket sebesar 18.000 yen Jepang atau sekitar Rp1,5 juta. Sementara perjalanan KA Jakarta-Purwakarta hanya dikenakan tarif Rp2.000 atau sekitar enam yen. Bahkan jika dibandingkan dengan jarak yang hampir sama, Jakarta-Surabaya, yang hanya sekitar Rp100.000-an, tentu sangat timpang. Jadi memang seperti orang Madura bilang, orang bayar murah bagaimana mau selamat, kata Kalla yang lagi-lagi membuat tawa. Oleh karena itu, lanjut Kalla, perlu dilakukan kampanye untuk memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa kenaikan tarif diperlukan untuk menunjang perbaikan dan pelayanan. Selain itu, kata Kalla, untuk perbaikan sarana dan prasarana serta modernisasi peralatan, tidak akan cukup jika hanya dibiayai oleh APBN. Selama ini, jika pemerintah menaikan harga tiket KA, semua orang akan marah. Termasuk, juga kalangan anggota DPR. Jadi, kalau mau selamat ya, harus mau bayar mahal sedikit lah. Tapi (kereta api) Indonesia ini ada hebatnya, bisa murah dan bisa sampai juga. Bahwa berkeringat itu urusan lain, haha...ha, kata Kalla sambil tertawa. Jadi mau naik harga tiket? [EL, Ant] - Original Message - From: Sum To: Sent: Tuesday, May 29, 2007 7:16 AM Subject: [RumahKita] [Gatra.com] Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan Indonesia Halo teman-teman, yth., berita ini mungkin menarik untuk dibaca. salam, sum --- Guyonan Kalla Soal KA Jepang dan Indonesia Gatra.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat ada perbedaan yang unik antara kereta api (KA) Jepang dan Indonesia. Di Jepang, pertanyaannya menit berapa dia (KA) berangkat. Di Indonesia, menit ke berapa dia terguling, candanya. Baca berita selengkapnya di http://www.gatra.com/artikel.php? id=104905 --- dikirimkan oleh Sum dengan menggunakan fasilitas pengiriman email Gatra.com Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Peduli Anak Sekolah (Baksos Mapala UI)
Danau Ngebel, indah sekali. makin seru nonton kesenian reog di pinggir danaunya. Yang mau bikin film, motret atau liputan tentang reog ...Danau Ngebel tempat yang tepat. Sedih kalau denger di sana dapat bencana alam juga. Hardi and Orangutan On May 29, 2007, at 2:23 PM, Yap Hong Gie wrote: Sugi Jatmiko [EMAIL PROTECTED] --- firman syah [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Mapokalers, Teman-teman, dalam rangkaian perjalanan panjang kali ini, Mapala UI bekerjasama dengan Mahipa UMP (Univ. Muhammadiyah Ponorogo) sebagai tim riset akan mengadakan Bakti Sosial di Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur. Kalo pernah baca tulisannya Sutanto, di sana ada telaga Ngebel yang memang cukup menyegarkan, tetapi di lingkungan sekitarnya baru-baru ini tertimpa bencana longsor yaitu bulan Februari dan April 2007 yang meninggalkan kesulitan baru bagi masyarakat setempat. Sebagai wujud kepedulian sosial maka Mapala UI berniat mengadakan baksos yang akan diadakan pada tanggal 5 dan 7 juli 2007, berupa : Pemberian peralatan sekolah. Pemberian peralatan sekolah berupa alat tulis, buku dan tas kepada 105 siswa berprestasi yang berasal dari 7 Sekolah Dasar di Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur. Pemberian buku Pemberian buku-buku yang berupa buku pengetahuan populer untuk siswa tingkat Sekolah Dasar. Buku-buku tersebut akan dikelola oleh pihak sekolah melalui perpustakaan sekolah sehingga dapat digunakan oleh seluruh siswa. Sunatan Massal Sunatan massal dilakukan kepada 30 anak usia Sekolah Dasar di Kecamatan Ngebel sebagai salah satu bentuk penyuluhan kesehatan. Bagi teman-teman Mapala maupun khalayak ramai yang ingin membantu baik berupa barang, dana, ataupun link-link untuk memperlancar kegiatan tersebut dapat menghubungi : Firman : 021 98963134 Andro : 0811 935 842, Swasti : 0811 180 586, Yuni : 0813 164 09063, atau email ke [EMAIL PROTECTED] Kita tunggu kontribusi teman-teman, thx a lot .. Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Fw: Pelarangan Buku yang Salah Larang
kejaksaan negeri dan dinas pendidikan daerah. Tentu menggelikan mereka ketika mengetahui bahwa pelarangan buku itu ternyata salah larang. Di Kupang misalnya buku pelajaran sejarah disita karena mencantumkan foto Gorbatchev. Padahal itu wajar saja karena menjelaskan tentang berakhirnya perang dingin. Bagi guru dan siswa pelarangan ini memiliki efek negatif. Kebanyakan peserta didik sekarang sudah mengetahui berbagai versi Gerakan 30 September melalui buku-buku dan media massa serta internet. Namun agar lulus dalam ujian, guru terpaksa menyuruh murid untuk menjawab sesuai versi pemerintah. Ini menumbuhkan budaya kemunafikan sejak dari sekolah. Dari sudut pandang kinerja kabinet, maka salah larang ini mempengaruhi nilai sukses yang diperoleh tim SBY-JK, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Penulis adalah Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Re: Dagelan versi SBY dan Amien
Please, saya perlu CP nya DKP, urgent banget. Saya mau minta duit nih. Ada yang tahu nggak ya. Saya pingin banget beli mobil Land Rover Discovery seri III. Amien Rais sama SBY aja boleh dapat, apalagi kita yang anggotanya: KELUARGA BESAR RAKYAT BIASA. HB On May 30, 2007, at 9:26 AM, karminid wrote: Ya..bagaimanapun juga drama ini harus diakhiri demi kebaikan semua. Tapi masalah penerimaan DKP-nya harus tetap diproses. Sayang banget pengakuan jujur p' amien rais (meski terlambat 2,5 th) tdk segera di respon. Dari dulu sampai sekrang p' amien rais tdk perna berubah. Begitu mendekati pilpres seperti biasanya bikin hal² yang membuat pers, pengamat,politikus, etc meluangkan waktu buat nengok manuver dan tingkah pola-nya. inilah politik, nek ora iso koyok p Amien rais ya jangan jd politikus.. Jujur tapi kalau tdk ketahuan. Begitu ketahuan buru² dia bikin pengakuan, krn takut keduluan org lain...p' amien...p' amien..menyedihkan bangetgini koq ya masih dibela matian2 pengamat kader pan. Salam, --- In mediacare@yahoogroups.com, HENDRA DARMAWAN [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana sih anda ? harus nya bersyukur dong Mereka berdamai, jadi negara tidak bergejolak karena politik melulu. Cape kita udah cari makan susah, kalau 'gajah-gajah' itu pada berantem melulu kan kita juga yang susah... Mungkin memang anda mau kali yah kalau ada bentrokan dan mengakibatkan rusuh dan ribut lagi ? gitu? --- Ircham [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemaren2 begitu marahnya SBY terhadap komentar Amien Rais... masyarakat seakan2 menunggu akan terjadi sesuatu apakah politik di Indonesia.. Amien pun seakan tidak takut menghadapi marahnya seorang SBY yang notabene R1... masyarakat seakan2 menunggu kisah selanjutnya dari para elit politik ini... Ternyata oh ternyata...hanya 12 menit kisah dramatik itu BUBAR masyarakat tertipu oleh dagelan politik ala SBY dan Amien Rais... apa mereka pikir masyarakat ini masih Ndeso..jadi segampang itu penyelesaiannya... ya gini hidup di Indonesia yang masih menganut tepo seliro yang ada ABCD...Aduh Bok..Capee..Deh Salam Wong Ndeso __ __Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED]
Re: [mediacare] Menemukan Pencerahan di Kartu is Nonsense
Ani Sekarningsih, penggemar berat fotografi. Kalau saya nggak salah, fotografi itu sarat dengan teori - teori fisika. Apa yang kita pelajari waktu SMP tentang cahaya dan optik,y a itu semua diterapkan dalam fotografi. Seorang penggemar berat fotografi seperti Ani Sekarningsih, memiliki peguasaan teknis fotografi yang matang dan memadai. BTW, fotografi dan ilmu fisika itu nalar banget. Logis banget. Jadi kalau dibilang Ani Sekarningsih itu manipulatif, tentunya kurang tepat. Diafragma dan kecepatan cahaya itu nyata, bukan manipulatif. HB On May 27, 2007, at 10:07 AM, leonardo rimba wrote: Koran Kompas hari ini, Minggu, 27 Mei, 2007, menurunkan tulisan berjudul Menemukan Pencerahan di Kartu. Di artikel yang a.l. ditulis oleh Maria Hartiningsih itu diceritakan pengalaman seorang pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Dr. Ruby yang, konon, menemukan pencerahan di kartu-kartu tarot. Kesan saya: What a nonsense! Ya, saya kenal dengan Mbak Ruby yang menawarkan kepada Vincent Liong untuk menggunakan tempat di Gedung Pasca Sarjana, Universitas Sahid, untuk pertama-kali mempresentasikan apa yang sekarang dikenal dengan nama Kompatiologi. Itu sekitar satu tahun yang lalu. Saya ingat bahwa Mang Iyus (Yuswan Setiawan) juga hadir. Saya duduk di depan, membantu Vincent untuk tetap tegar dan tidak nervous untuk melakukan presentasi di depan sekitar 20 orang yang hadir saat itu, termasuk seorang wartawati yang akhirnya melahirkan tulisan tentang acara kami hari itu di koran the Jakarta Post. Walaupun belum pernah menulis sesuatu tentangnya sebelumnya, tanpa ragu-ragu saya akan menuliskan di kesempatan ini bahwa Mbak Ruby termasuk aliran prenungan yang tidak akan membawa pengikutnya kemana-mana selain menipu dirinya sendiri. What is pencerahan sebenarnya? Apakah pencerahan yang dicari-carinya itu, apalagi yang dicari-cari melalui kartu tarot yang, konon, dicabut satu hari satu lembar dan dipelototi untuk diserap sari pencerahannya. Sari pencerahan apa? Nothing could be found there. It's her problem, though. Kalau dia bisa menemukan ketenangan diri yang semu di kartu-kartu itu,... then go on, it's her life. Kartu is tetap kartu, walaupun namanya tarot. Dan, menurut saya, sejuta jenis kartu tarot yang tiap jenisnya berjumlah 78 lembar itu tidak akan membawa pencerahan bagi seorangpun. Never. Tidak pernah dan tidak akan pernah. Itulah juga alasan sebenarnya kenapa saya harus memisahkan diri dari Ani Sekarningsih yang sangat berwatak manipulatif. Mbak Ruby yang pengajar di Fakultas Psikologi UI itu adalah muridnya Ani Sekarningsih yang tersohor dengan metode pelototan kartu every day. Pelototi dan meditasikan, that's her dictum. Dengan metode pelototannya itu, Ani Sekarningsih tidak pernah bisa menguasai tarot, not even its psychological aspect. And that notwithstanding the fact that Ani Sekarningsih tetap mengasuh kolom ramal meramal tarot di salah satu harian. Dan inkompetensi itu diwariskannya kepada Mbak Ruby yang psikolog... Psikolog kok bisa dikadalin sama seorang penulis novel yang berhasrat untuk diakui sebagai seorang paranormal? Kok bisa? Ya, bisa saja. Incompetence breeds incompetence. And it is imperative that I make a statement here that menemukan pencerahan di kartu tarot seperti yang diulas oleh Kompas hari ini is nonsense. Supaya saya tidak diasosiasikan dengan metode-metode menyesakkan dada seperti itu. Supaya saya tidak dianggap sama seperti kelompok yang menutup kuping dan matanya sendiri itu. Sudah jelas mereka tahu bahwa kartu-kartu itu means nothing. Simbol-simbol dalam kartu itu juga nonsense kalau mereka tidak bisa melihat korelasinya dengan dunia realita. Realitas kesadaran (consciousness) dan realita alam bawah sadar (subconsciousness)... But still, it wouldn't have stopped them from expecting miracles from the cards. Enlightenment??? Cards??? Tentu saja mereka bisa bilang bahwa mereka juga menggunakan alam bawah sadar. Ya, bisa saja. Tetapi, opo buktine? Buktinya apa? Kalau benar mereka menggunakan alam bawah sadar dengan prinsip-prinsip universal penerimaan diri tanpa batas, tanpa syarat... tidak akan mungkin ekspressi wajah-wajah mereka begitu penuh dengan syak wasangka dan kekuatiran. Ada sesuatu yang diTEKAN. Please lihat foto-foto mereka di Kompas hal. 24 itu. Saya melihat ada hal-hal yang ditekankan oleh Mbak Ruby terhadap para peserta yang melihat dengan takzim. TAKZIM??? Apakah itu pencerahan? No, it's nonsense they were talking about. And living about too, possibly... Kalau mau pencerahan, we have to _stop_ talking about pencerahan at all. We have to be ourselves. And that's pencerahan. And that needs no kartu. Tarot or whatever. Tentang Penulis: Leonardo Rimba, adalah alumnus Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State University, seorang professional tarot reader dan bidang lainnya dalam ranah Psikologi Transpersonal. Media massa yang pernah meliputnya antara lain: Koran Tempo, RCTI, AnTV, dan TransTV. Leo sering
Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog
Berburu bukanlah sport atau game. Kenapa? Para peserta sport atau game tentunya saling mengerti aturan dan karena saling mengerti aturan. ya aturan yang telah disepakati bersama. Kemudian ada angka perolehan atau skor untuk menentukan kalah dan menangnya. Dalam perburuan binatang, apakah binatangnya mengerti aturan main? Apakah hasil pertandingan bisa dibatalkan? Bagaimana membatalkan peluru yang sudah telanjur menjebol jantung? Hhh, ini benar - benar sebuah penindasan. Beraninya sama binatang. Senjatanya aja yang besar, nyalinya kecil BIG GUN LITTLE DICK. Kalau berani dan mau benar - benar dikatakn olahraga, sana bikin aturan saling memburu atau saling menembak sesama manusia. Ini benar - benar hiburan gila untuk orang - orang sakit jiwa. SICK ENTERTAINMENT FOR SICK MINDS. Ya, orang - orang yang hobinya berburu binatang itu adalah orang - orangyang tidak bernyali dan sakit jiwa. Saran saya: daripada menghamburkan uang untuk membeli senapan mewah, peluru mahal dan mobil yang murah, mendingan duitnya dipakai untuk mendukung upay a- upaya konservasi alam. Hardi On May 26, 2007, at 11:09 AM, Sunny wrote: http://www.theage.com.au/news/world/ hogzilla-2/2007/05/26/1179601713606.html Boy hunts down 476kg wild hog Jamison Stone, 11, poses with the 476-kilogram wild pig that rivals the legendary Hogzilla in size. Photo: AP May 26, 2007 - 11:30AM An 11-year-old boy used a pistol to kill a wild hog his father says weighed 476 kilograms and measured 2.74 metres, from the tip of its snout to the base of its tail. Think hams as big as car tyres. If the claims are accurate, Jamison Stone's trophy boar would be bigger than Hogzilla, the famed wild hog that grew to seemingly mythical proportions after being killed in south Georgia in 2004. Hogzilla originally was thought to weigh 453.6 kilograms and measure 3.6 metres long. National Geographic experts who unearthed its remains believe the animal actually weighed about 362.8 kilograms and was 2.4 metres long. Regardless of the comparison, Jamison is revelling in the attention over his pig. It feels really good, Jamison said. It's a good accomplishment. I probably won't ever kill anything else that big. Jamison, who killed his first deer at age five, was hunting with father Mike Stone and two guides in east Alabama on May 3. He said he shot the huge animal eight times with a .50-calibre revolver and chased it for three hours through hilly woods before finishing it off with a point-blank shot. Through it all, there was the fear that the animal would turn and charge them, as wild boars have a reputation for doing. I was a little bit scared, a little bit excited, said Jamison. His father said that, just to be extra safe, he and the guides had high-powered rifles aimed and ready to fire in case the beast, with 12-centimetre tusks, decided to charge. Trees had to be cut down and a backhoe brought in to bring Jamison's prize out of the woods. It was hauled on a truck to the Clay County Farmers Exchange, where Jeff Kinder said they used his scale, recently calibrated, to weigh the hog. Mike Stone said the scale balanced one notch past the 476 kilogram mark. It probably weighed 1060 pounds. We were just afraid to change it once the story was out, he said. The hog's head is being mounted by Jerry Cunningham of Jerry's Taxidermy. Cunningham said the animal measured 137.16 centimetres around the head, 187.9 centimetres around the shoulders and 27.9 centimetres from the eyes to the end of its snout. It's huge, he said. It's just the biggest thing I've ever seen. Mike Stone is having sausage made from the rest of the animal. We'll probably get 500 to 700 pounds (317.5 kilograms), he said. Jamison, meanwhile, has been offered a small part in The Legend of Hogzilla, a small-time horror flick based on the tale of the Georgia boar. The movie is holding casting calls with plans to begin filming in Georgia. - AP
[mediacare] menghadapi polisi jalanan
dari milis tetangga Begin forwarded message: From: widie napiet [EMAIL PROTECTED] Date: May 26, 2007 11:27:10 AM GMT+07:00 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [IndoNikon] menghadapi polisi jalanan Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Note: forwarded message attached. Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. buat temen2ku indonikon. - - - - - - Guys... Sekedar info nih. Kalau kena tilang, langsung minta aja Slip Biru. Polisi Lalulintas itu punya 2 slip. Slip Merah dan Slip Biru. Kalau Slip Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan disidang. Dan SIM kita harus kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti sendiri kan prosesnya? Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi calo2 yang bejibun. Tetapi kalau Slip Biru kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu (BNI kalo ga salah). Abis gitu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Misalnya, kita ditilang di Perempatan Mampang-Kuningan, kita tinggal ambil SIM kita di Polsek Mampang. Dan denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya itu tidak melebihi Rp. 50.000,- dan dananya Resmi, masuk ke Kas Negara. Jadi, kalau ada Polantas yang sampe minta undertable Rp. 75.000,- atau Rp. 100.000,- Biasanya di Bunderan HI arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but it's Bu**S**t! Masuk kantong sendiri. Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kena tilang di Bundaran Kebayoran (Ratu Plaza). Saya memotong garis marga. Karena dari arah senopati sebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapi di tengah jalan saya berubah pikiran untuk lewat sudirman saja. Dan saya memotong jalan. Saya berhenti di lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba Seorang polisi menghampiri dan mengetok kaca mobil. Dia tanya, apa saya tau kesalahan saya? Ya saya bilang nggak tau. Trus dia bilang kalau saya memotong Garis Marga. Saya cuman bilang, masa sih pak? saya nggak liat. Maafin deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM saya. Alhasil saya harus berhenti sejenak untuk bernegosiasi. Dia meminta Rp. 70.000,-. Dengan alasan, kawasan itu adalah Kawasan Tertib Lalulintas. Nyetir sambil nelfon aja ditilang mbak!. Dia bilang gitu. Saya kembali ke mobil, dan berbicara sama teman saya yang kebetulan menemani perjalanan saya. Teman saya bilang, Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loe minta Slip Biru aja. Dengan masih belum tau apa itu Slip Biru, saya kembali menghampiri pak polisi sambil membawa uang pecahan Rp. 20.000,-. Pak, saya cuman ada segini. Si polisi dengan arogannya berkata, Yaahh.. segitu doang sih buat beli kacang juga kurang mbak. Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nya sesama `Polisi Penjaga`. Ya udah deh pak, kalo gitu tilang aja. Tapi saya minta Slip yang warna Biru ya pak!. Seketika saya melihat raut wajah ketiga polisi itu berubah. Dan dengan nada pelan salah satu temannya itu membisikkan, tapi saya masih mendengar karna waktu itu saya berada di dalam pos. Ya udah, coba negoin lagi, kalo ga bisa ga papalah. Penglaris, Mangsa Pertama. Hahahaha... . Sambil terus mencoba ber-nego. Akhirnya saya yang menjadi pemenang dalam adu nego tersebut. Dan mereka menerima pecahan Rp. 20.000,- yang saya tawarkan dan mengembalikan SIM saya. Dalam perjalanan, teman saya baru menjelaskan apa itu Slip Biru. So, kalo dititalng. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisa membayangkan dong, bagaimana wajah sang polantas begitu kita bilang, Saya tilang aja deh pak, Saya mengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong Slip Biru yah!. Pasti yang ada dalam benak sang polisi Yaahh... ngga jadi panen deh gue... Drive Save, Drive Carefully, Cheers, _ _ _ _ _ _Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers. yahoo.com/ dir/?link= listsid= 396545433 __Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [mediacare] 'Noah's Ark' of 5,000 rare animals found floating off the coast of China
INDONESIA adalah eksportir satwa liar terbesar di dunia, dengan nilai transakki sebesar rata - rata 9 triliun rupiah. Angka ini berangkatdari kuota ekspor resmi yang ditetapkan oleh Departemen Kehutanan Indonesia. Berapa sih sebenarnya angka yang illegal? Berapakah kerugian negara dari sektor ini? Harian KOMPAS memprediksikan bahwa kerugian negara mencapai 100 triliun per tahun. Angka ini berada di atas perdagangan kayu bulat dan pasir laut. Tanggal 3 - 15 Juni ini, Indonesia akan hadi rsebagai peserta dari Conference of Parties dari Convention on Endangered Species of Wild Flora and Fauna. HB On May 26, 2007, at 11:35 AM, Sunny wrote: http://www.guardian.co.uk/china/story/0,,2088589,00.html 'Noah's Ark' of 5,000 rare animals found floating off the coast of China · Cargo of abandoned vessel destined for restaurants · Illegal trade drives species closer to extinction Jonathan Watts in Beijing Saturday May 26, 2007 The Guardian Endangered, hunted, smuggled and now abandoned, 5,000 of the world's rarest animals have been found drifting in a deserted boat near the coast of China. The pangolins, Asian giant turtles and lizards were crushed inside crates on a rickety wooden vessel that had lost engine power off Qingzhou island in the southern province of Guangdong. Most were alive, though the cargo also contained 21 bear paws wrapped in newspaper. According to conservation groups, the haul was discovered on one of the world's most lucrative and destructive smuggling routes: from the threatened jungles of south-east Asia to the restaurant tables of southern China. The animals were found when local fishermen noticed a strange smell emanating from the vessel, which did not have any registration plates, on Tuesday, the Guangzhou Daily reported. When coastguard officials boarded the 25-metre craft, it was reportedly deserted and stripped of identification papers. They found more than 200 crates full of animals, many so dehydrated in the tropical sun that they were close to death. The animals - which weighed 13 tonnes - were taken to port, doused with water and sent to an animal welfare centre. We have received some animals, said an office worker at the Guangdong Wild Animal Protection Centre. We are waiting to hear from the authorities what we should do with them. According to the local media, the cargo included 31 pangolins, 44 leatherback turtles, 2,720 monitor lizards, 1,130 Brazilian turtles as well as the bear paws. Photographs showed other animals, including an Asian giant turtle. All of these south-east Asian species are critically endangered, banned from international trade and yet openly sold in restaurants and markets in China's southern province of Guangdong, which is famous for its exotic cuisine. The accidental discovery highlights the negative impact that the growing power of Chinese consumption is having on global conservation efforts. According to wildlife groups, China is the main market for illegally traded exotic species, which are eaten or used in traditional medicine. Pangolins are in great demand because their meat is consider a delicacy and their scales are thought to help mothers breastfeed their babies. As a result of demand, the pangolin populations of China, Vietnam, Laos and Cambodia have been wiped out. With traders moving further and further south, the animal is declining even in its last habitats in Java, Sumatra and the Malaysian peninsula. It is a similar story for many species of turtle, tortoise, frog and snake. Despite China's international commitments to get to grips with this illicit activity, the trade is booming. Border controls are lax, and smugglers know that fines are usually far lower than the potential rewards. As a result, raids and seizures of banned products occur regularly. One recent raid on a restaurant in Guanghzou turned up 118 pangolins, 60kg of snakes and 400kg of toads. Traffic - an organisation that monitors and tries to prevent the smuggling of endangered species - welcomed the fact that China's authorities had reacted swiftly to rescue the animals but said much more needs to be done to prevent similar cases. Unfortunately, this is all too common. This trade is a far bigger threat to these species than habitat destruction, said Chris Shepherd, senior program officer with Traffic Southeast Asia. The vigilance on the border has to be improved, cooperation with source countries needs to be strengthened, there should be better monitoring of dealers, and the people violating the laws must be penalised severely. Despite the ban on pangolins, many restaurants offer their meat. The Chaoxing restaurant in Shenzhen said yesterday that pangolin was available but was only suitable for large dining parties. The animal is very big - about 10kg, said a waitress contacted by telephone. We serve it in hotpot. That is
Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog
Saya bisa menerima kalau berburu itu untuk menyambung hidup mengisi perut. Seperti nenek moyang kita atau masyarakat pedalaman. Yang kurang ajar tuh kalau memburu binatang untuk kesenangan atau olahrag atau apa sajalah yang membuat para pelakunya merasa hebat dll. saya pribadi senang melihat para pemburu diburu binatang buruan. Lepaskan mereka di sebuah hutan atau padang rumput tanpa senapan senapan, biar mereka dikejar - kejar sama macan atau segerombolan serigala. Wah benar - benar living in harmony. Rantai makananpun kembali normal. Manusia tidak lagi jadi top predator. Gimana nih para pemburu satwa, koq diam aja. HB PS: Pemburu hantu gak usah ngomong! Bikin muak aja. On May 26, 2007, at 4:50 PM, Sunny wrote: Nenek moyang manusia dan rakyat yang hidup dipedesaan di banyak negeri berburu bukan untuk hobby atau yang dijulukan sport, tetapi untuk mengisi perut mereka. - Original Message - From: Hardi Baktiantoro To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 26, 2007 7:12 AM Subject: Re: [mediacare] Boy hunts down 476kg wild hog Berburu bukanlah sport atau game. Kenapa? Para peserta sport atau game tentunya saling mengerti aturan dan karena saling mengerti aturan. ya aturan yang telah disepakati bersama. Kemudian ada angka perolehan atau skor untuk menentukan kalah dan menangnya. Dalam perburuan binatang, apakah binatangnya mengerti aturan main? Apakah hasil pertandingan bisa dibatalkan? Bagaimana membatalkan peluru yang sudah telanjur menjebol jantung? Hhh, ini benar - benar sebuah penindasan. Beraninya sama binatang. Senjatanya aja yang besar, nyalinya kecil BIG GUN LITTLE DICK. Kalau berani dan mau benar - benar dikatakn olahraga, sana bikin aturan saling memburu atau saling menembak sesama manusia. Ini benar - benar hiburan gila untuk orang - orang sakit jiwa. SICK ENTERTAINMENT FOR SICK MINDS. Ya, orang - orang yang hobinya berburu binatang itu adalah orang - orangyang tidak bernyali dan sakit jiwa. Saran saya: daripada menghamburkan uang untuk membeli senapan mewah, peluru mahal dan mobil yang murah, mendingan duitnya dipakai untuk mendukung upay a- upaya konservasi alam. Hardi On May 26, 2007, at 11:09 AM, Sunny wrote: http://www.theage.com.au/news/world/ hogzilla-2/2007/05/26/1179601713606.html Boy hunts down 476kg wild hog Jamison Stone, 11, poses with the 476-kilogram wild pig that rivals the legendary Hogzilla in size. Photo: AP May 26, 2007 - 11:30AM An 11-year-old boy used a pistol to kill a wild hog his father says weighed 476 kilograms and measured 2.74 metres, from the tip of its snout to the base of its tail. Think hams as big as car tyres. If the claims are accurate, Jamison Stone's trophy boar would be bigger than Hogzilla, the famed wild hog that grew to seemingly mythical proportions after being killed in south Georgia in 2004. Hogzilla originally was thought to weigh 453.6 kilograms and measure 3.6 metres long. National Geographic experts who unearthed its remains believe the animal actually weighed about 362.8 kilograms and was 2.4 metres long. Regardless of the comparison, Jamison is revelling in the attention over his pig. It feels really good, Jamison said. It's a good accomplishment. I probably won't ever kill anything else that big. Jamison, who killed his first deer at age five, was hunting with father Mike Stone and two guides in east Alabama on May 3. He said he shot the huge animal eight times with a .50-calibre revolver and chased it for three hours through hilly woods before finishing it off with a point-blank shot. Through it all, there was the fear that the animal would turn and charge them, as wild boars have a reputation for doing. I was a little bit scared, a little bit excited, said Jamison. His father said that, just to be extra safe, he and the guides had high-powered rifles aimed and ready to fire in case the beast, with 12-centimetre tusks, decided to charge. Trees had to be cut down and a backhoe brought in to bring Jamison's prize out of the woods. It was hauled on a truck to the Clay County Farmers Exchange, where Jeff Kinder said they used his scale, recently calibrated, to weigh the hog. Mike Stone said the scale balanced one notch past the 476 kilogram mark. It probably weighed 1060 pounds. We were just afraid to change it once the story was out, he said. The hog's head is being mounted by Jerry Cunningham of Jerry's Taxidermy. Cunningham said the animal measured 137.16 centimetres around the head, 187.9 centimetres around the shoulders and 27.9 centimetres from the eyes to the end of its snout. It's huge, he said. It's just the biggest thing I've ever seen. Mike Stone is having sausage made from the rest of the animal. We'll probably get 500 to 700 pounds (317.5 kilograms), he said. Jamison, meanwhile, has been offered a small part in The Legend of Hogzilla, a small-time horror flick
Re: [mediacare] Bantu Suami Perkosa Putrinya, Tiga Muslimah Singapura Dipenjara
Terlalu sulit untuk membayangkan kebejatan itu Oh ya, saya ada pertanyaan, mohon jawaban yang benar. Please jawab yang benar, jangan tendensius soal agama atau ras, please. Transit di Abu Dhabi, saya satu pesawat dengan ratusan TKW. Baik di bandara maupun di pesawat saya banyak tanya dan mengobrol dengan mereka. Salah satunya mengenai kemalangan yang sering menimpa TKW kita. Salah seorang menjawab sbb: Di Arab sana, TKW itu setara dengan property yang dibeli majikan. Jadi TKW setara dengan TV, kulkas, mobil atau tanah. Terserah mau diapakan mobil itu. Terserah mau dicangkul apa tidak tanah itu. Tersrah mau dicangkul apa tidak si TKW itu. Terserah mau dipake apa tidak si TKW itu. Si pemilik dilindungi Undang - UNdang untuk memperlakukan property-nya semaunya. Jadi kalau ada TKW diperkosa, ya itu hak majikan. Kalau ada TKW dipake sama majikan maka si TKW tidak punya hak untuk menuntut majikan ke depan hukum. Yang ada, biasanya kalau itu sampai kejadian, si TKW malah dihajar sama istri majikan karena dituduh menggoda majikan. Padahal, kenyataannya si majikan maupun anak - anak lelakinya seperti tidak pernah berhenti dan tidak pernah putus asa untuk merayu si TKW agar mau dipake. Kalau udah kebelet betul dan kebetulan situasi memungkinkan, ya udah perkosa aja. Toh dilindungi hukum. Kalau pada akhirnya dia mau, seaktu - waktu bisa ditangkap polisi karena tuduhan melacur dan hukumannya dirajam batu. Tapi sebelum itu semua terjadi, sang majikan yang sudah puas terlayani akan menedang si TKW balik ke agennya dengan alasan kinerjanya buruk. Padahal untuk menghindar dari amukan si istri. Bila agen merasa rugi dan nggak mau nerim abalik, ya udah mati aja, Apa betul begitu? Si TKW itu, orang Lombok. Berangkat dengan pilihan ke TImur Tengah atas dasar masukan dari bapaknya. Katanya kalau berangkat ke negara - negara yang bebas seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea atau US, bapaknya mengkawatirkan kehormatan putrinya. Duh, di Dubai dia harus mati - matian bertahan dan pintar bermuslihat dari incaran para serigala atau hyena. Bapak - bapak pejabat dan intelejen yang menyadap milist ini, kalau berkenan menjawab pribadi juga dipersilahkan. Terimakasih. salam, Hardi On May 25, 2007, at 3:17 PM, Sunny wrote: Refleksi: Astafirullah! http://www.antara.co.id/arc/2007/5/25/bantu-suami-perkosa-putrinya- tiga-muslimah-singapura-dipenjara/ 25/05/07 07:05 Bantu Suami Perkosa Putrinya, Tiga Muslimah Singapura Dipenjara Singapura (ANTARA News) - Tiga muslimah Singapura, semuanya menikah dengan pria yang sama, dijatuhi hukuman penjara karena membujuk beberapa putri mereka yang masih di bawah umur agar melakukan hubungan seksual dengan ayah mereka, menurut dokumen pengadilan yang ditunjukkan Kamis. Pria itu, yang memiliki 10 istri dan 64 anak, dijatuhi hukuman penjara 32 tahun dan 24 pukulan rotan pada April 2006 setelah ia dinyatakan bersalah memperkosa lima putrinya yang masih di bawah umur. Kasus itu mengejutkan banyak orang Singapura, baik dalam segi kejahatan yang dilakukan maupun pengaturan kehidupan yang tidak wajar yang tergambar dalam dokumen pengadilan itu. Salah satu istri dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun setelah ia membujuk putrinya sendiri dan dua putri lain keluarga itu yang masih di bawah umur untuk berhubungan seksual dengan pria tersebut. Ia adalah tukang masak dalam keluarga itu, kata dokumen pengadilan itu. Ia juga bertanggung jawab atas pengaturan hubungan intim yang adil dan merata antara pria itu dan kesepuluh istrinya. Dua istri lain, yang masing-masing membujuk salah satu putri mereka untuk tidur dengan pria itu, dijatuhi hukuman tiga tahun. Mereka mengambil bagian dalam persekongkolan mesum dengan membujuk secara aktif putri-putri mereka agar menyerah pada pelanggaran seksual itu, kata Hakim Wilayah Shaiffudin Saruwan dalam dokumen tersebut. Pria itu mengatakan kepada para istri dan putrinya bahwa ia memiliki hak penuh atas anak-anaknya, termasuk hak melakukan hubungan seksual dengan putri-putrinya, kata dokumen itu. Istri-istri itu kemudian bertindak sebagai pembawa pesan dengan memberi tahu putri mereka agar menemui ayah mereka di kamar tidur ketika ia ingin melakukan senggama selama kurun waktu 18 bulan, kata dokumen pengadilan itu, yang menambahkan bahwa dua dari putri- putri itu telah melakukan aborsi. Putri tertua, yang kini berusia 17 tahun, pergi ke kantor polisi pada 2005 untuk melaporkan pemerkosaan tersebut. Pria itu, yang menjalankan bisnis transportasi, memiliki empat istri sah dan enam istri kontrak. Ia memiliki 33 putra dan 31 putri yang berusia antara sekitar dua tahun dan 17 tahun, demikian Reuters.(*)
Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat
Teman saya punya cara efektif dalam menangani penumpang yang kampungan kaya gitu. Begini: bila masih di atas pesawat, segeralah bangkit dari tempat duduk anda, hampiri dan maki - maki dia. Kalau perlu pakai ngancam akan pukul mukanya segala. Jangan lupa, TERIAK pakai suara yang jelas untuk menarik perhatian para penumpang lain dan pramugari. Jangan lupa pakai bahasa tubuh yang meyakinkan, misalnya KEPALKAN TANGAN. Dampaknya: 1. Penumpang lain akan tahu bahwa apa yang anda lakukan itu demi keselamatan bersama. 2. Si pemilik handphone tahu bahwa bukan hanya dia saja yang jagoan di atas pesawat. 3. Si pramugari akan sangat terbantu menghadapi penumpang sok punya HP bagus. Sepintas nampak katro juga ngadepinnya , tapi menghadapi orang - orang kayak gitu memang mesti kasar. Saya sendiri belum pernah sampai sekeras itu. Tapi kalau ngelabrak orang yang nyerobot antrian di konter check - in, itu mah sering banget. Lumayan lah, selama ini selalu didukung sama calon penumpang lain yang merasa dirugikan. Ayo kita coba menciptakan babak baru kisah baru dalam dunia penerbangan sipil di Indonesia. Kisah tentang semakain maraknya pertengkaran di udara karena beberapa orang katro pingin tunjukkan ke pubik bahwa dia punya HP bagus da orang terpenting sedunia. Saya yakin, dengan banyaknya kejadian pertengkaran / perkelahian di udara akan memaksa pihak perusahaan penerbangan atau pemerintah bertindak keras menegakkan aturan. Mau coba cara Katro? Hardi On May 25, 2007, at 4:16 PM, Kaniasari wrote: mudah2an ---Original Message--- From: yunita Date: 5/25/2007 8:19:32 AM To: Undisclosed-Recipient:,@smtp2.solusi.net.id Subject: Fw: HP dan Penerbangan Pesawat Yunita Kartini M A T R I X Grha Praba Samanta Jl. Daan Mogot Km.12 No. 9 Cengkareng Timur, Jak-Bar 11730 Telp : 62 21 544 8720 Fax : 62 21 544 8717 -Original Message- Rakyat High-Class, Tapi KATROG HP dan Penerbangan Pesawat Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan. Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya. Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin. Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati. Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat. (KOMPAS) Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras. Buat yang belum tahu, kenapa Gk boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya: Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru take-off dari Lanud Polonia -Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti. Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang. Contoh kasusnya antara lain: Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja take- off dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat. Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat
Re: [mediacare] Singapura Kebanjiran Turis RI selama 2006
Jalan - jalan ke Orchad. Biasa banget denger omongan lu gue. Tabrakan juga ama orang - orang Indonesia. Turis Indonesia biasanya sedikit saltum alias salah kostum atau salting alias salah tingkah. Keliatan banget kalau atas biaya dinas. Kayaknya sih liburan ,tapi kalau ngomong di HP seperti sedang memberi instruksi bawahan - bawahannya. BTW, Singapore adalah 3 dari KBRI paling sibuk yang mengurus kunjungan dinas studi banding, selain KBRI Thailand dan KBRI Malaysia. Yuk, wisata studi banding. HB. On May 25, 2007, at 6:40 PM, yuri aladdin wrote: Singapura ternyata kebanjiran turis Indonesia. Data Singapore Tourism Board menyatakan bahwa 20 persen dari total kunjungan wisatawan asing ke negeri itu selama 2006 berasal dari Indonesia. Lebih hebat lagi, diperkirakan rata-rata wisatawan Indonesia bisa menghabiskan uangnya sebesar 800 dolar Singapura per orang per hari selama di negeri itu. Jadi, siapa bilang orang Indonesia miskin ??? Salam, Y.A WISATAWAN RI KE SINGAPURA TAHUN 2006 CAPAI 1,92 JUTA ORANG Jakarta, 24/5 (ANTARA)- Jumlah kedatangan turis asing ke Singapura selama tahun 2006 mencapai 9,7 juta wisatawan, termasuk turis dari Indonesia yang mencapai 1,92 juta wisatawan atau sekitar 20 persen dari total wisatawan asing yang berkunjung ke negara kota itu, demikian menurut data Singapore Tourism Board (STB). Regional Director ASEAN International Operation Singapore Tourism Board (STB), Chooi Yee Choong pada jumpa pers mengenai peluncuran program The Great Singapore Sale (GSS) 2007 di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa selama tahun 2006 total pengeluaran turis asing selama berwisata di Singapura mencapai 12,4 miliar dolar Singapura (SGD). Nilai tukar saat ini untuk satu dolar AS setara dengan 1,53 SGD. Jadi untuk pengeluaran turis asal Indonesia selama tahun 2006 di Singapura diperkirakan sekitar 20 persen dari 12,4 miliar SGD. Karena itu, Indonesia adalah pasar potensial buat turisme Singapura, kata Chooi. Program wisata-belanja murah di Singapura atau populer dengan sebutan The Great Singapore Sale (GSS) 2007 digelar dari tanggal 25 Mei hingga 22 Juli 2007 dengan menargetkan kenaikan kedatangan wisatawan Indonesia penggemar belanja (shopaholic) sekitar 3-4 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah 360 ribu orang. Tahun lalu, program wisata-belanja GSS selama dua bulan , Juni dan Juli, berhasil menjaring 360 ribu wisatawan Indonesia. Kami targetkan tahun ini ada kenaikan antara tiga hingga empat persen, kata Chooi Yee Choong. GSS 2007 merupakan program tahunan di bidang pariwisata Singapura .Dikatakan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial bagi program GSS sejak program itu pertama kali digelar tahun 1994 , karena rata-rata wisatawan Indonesia dapat menghabiskan uangnya hingga sekitar 800 dolar Singapura (SGD) per orang per hari selama berlibur di Singapura. Program GSS yang berlangsung selama delapan pekan itu menjanjikan akan memberikan diskon besar-besaran hingga 70 persen untuk semua jenis barang. Bahkan untuk turis Indonesia, kami memberikan perlakuan istimewa, yakni dengan menunjukan paspor Indonesia , Anda dapat membeli barang-barang tertentu di toko-toko tertentu dengan harga yang lebih murah lagi, kata Hoe Teck Wei, Area Director Eastern Indonesia STB, pada kesempatan sama. Sementara itu, Manager Tourism Business Eastern Indonesia STB Hassan Kassim pada kesempatan sama mengatakan bahwa ribuan toko di seluruh wilayah Singapura telah menjadi partisipan regular untuk acara tahunan GSS tersebut. Dikatakan bahwa beberapa acara akan mengisi rangkaian program GSS, yakni Singapore Arts Festival yang digelar dari tanggal 25 Mei-24 Juni, Singapore Food Festival dari tanggal 29 Juni-31 Juli, serta Great Singapore Shopping Challenge pada 26 Mei 2007. (T.Y006/B/F004/F004) 24-05-2007 18:05:02 Back Database Acuan Dan Perpustakaan LKBN ANTARA
Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat
Bilang aja, kalau mau pake bergaya dengan HP-nya mendingan naik onta sama si Indonebia. Gak perlu membahayakan ratusan orang lainnya. Hua hahaha HB On May 25, 2007, at 8:55 PM, Yumelda Chaniago wrote: Kalo kita ketemu sama org norak yg lebih galak dari kita gimana? Soalnya pernah tuh aku negur seorang perempuan yg lagi telp ngabarin kalo bentar lagi pswt mo mendarat padahal kita masih ribuan kaki di udara. Eh yang ada aku dipelototin sama suaminya yang badannya gede dan bertampang garang. - Original Message - From: mediacare@yahoogroups.com mediacare@yahoogroups.com To: mediacare@yahoogroups.com mediacare@yahoogroups.com Sent: Fri May 25 18:33:11 2007 Subject: Re: [mediacare] HP dan Penerbangan Pesawat Teman saya punya cara efektif dalam menangani penumpang yang kampungan kaya gitu. Begini: bila masih di atas pesawat, segeralah bangkit dari tempat duduk anda, hampiri dan maki - maki dia. Kalau perlu pakai ngancam akan pukul mukanya segala. Jangan lupa, TERIAK pakai suara yang jelas untuk menarik perhatian para penumpang lain dan pramugari. Jangan lupa pakai bahasa tubuh yang meyakinkan, misalnya KEPALKAN TANGAN. Dampaknya: 1. Penumpang lain akan tahu bahwa apa yang anda lakukan itu demi keselamatan bersama. 2. Si pemilik handphone tahu bahwa bukan hanya dia saja yang jagoan di atas pesawat. 3. Si pramugari akan sangat terbantu menghadapi penumpang sok punya HP bagus. Sepintas nampak katro juga ngadepinnya , tapi menghadapi orang - orang kayak gitu memang mesti kasar. Saya sendiri belum pernah sampai sekeras itu. Tapi kalau ngelabrak orang yang nyerobot antrian di konter check - in, itu mah sering banget. Lumayan lah, selama ini selalu didukung sama calon penumpang lain yang merasa dirugikan. Ayo kita coba menciptakan babak baru kisah baru dalam dunia penerbangan sipil di Indonesia. Kisah tentang semakain maraknya pertengkaran di udara karena beberapa orang katro pingin tunjukkan ke pubik bahwa dia punya HP bagus da orang terpenting sedunia. Saya yakin, dengan banyaknya kejadian pertengkaran / perkelahian di udara akan memaksa pihak perusahaan penerbangan atau pemerintah bertindak keras menegakkan aturan. Mau coba cara Katro? Hardi On May 25, 2007, at 4:16 PM, Kaniasari wrote: mudah2an ---Original Message--- From: yunita Date: 5/25/2007 8:19:32 AM To: Undisclosed- mailto:%22Undisclosed-Recipient%3A%2C%22% 40smtp2.solusi.net.id Recipient:,@smtp2.solusi.net.id Subject: Fw: HP dan Penerbangan Pesawat Yunita Kartini M A T R I X Grha Praba Samanta Jl. Daan Mogot Km.12 No. 9 Cengkareng Timur, Jak-Bar 11730 Telp : 62 21 544 8720 Fax : 62 21 544 8717 -Original Message- Rakyat High-Class, Tapi KATROG HP dan Penerbangan Pesawat Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan. Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya. Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin. Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati. Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat. (KOMPAS) Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras. Buat yang belum tahu, kenapa Gk boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya: Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru take-off dari Lanud Polonia -Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti. Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan
Re: [mediacare] Re: ponsel dan penerbangan pesawat
Betul bahwa banyak HP keluaran baru sekarang ada in flight mode. Masalahnya bagaimana dengan penumpang yang katro? Apa betul mereka menguasai dan mengeksploitasi semu amenu/feature yang ada di HP-nya. Setahu saya, HP sekaya papaun fiturnya cuma dipakai buat ngomong, sms dan dengerin musik. Pernah baca desripsi HP menurut Seno Gumira Ajidrama. Alat ini bisa menimbulkan perasaan si pemakai menjadi orang paling penting sedunia dan diperhartikan orang sedunia. HB On May 26, 2007, at 10:46 AM, Radityo wrote: Saya pernah baca, pesawat Emirates Air sudah dilengkapi dengan peralatan yang memungkinkan para penumpangnya untuk menggunakan ponsel selama penerbangan. Kalau tak salah, beberapa ponsel terbaru juga dilengkapi moda untuk digunakan selama penerbangan di pesawat. --- In mediacare@yahoogroups.com, feba sukmana [EMAIL PROTECTED] wrote: siang semuanya, saya punya temen yang jadi pramugari di sebuah perusahaan penerbangan swasta di Indonesia. dia pernah cerita kalau di sela- sela tugas, dia dan rekan-rekannya sesama pramugari hampir selalu telepon2an pake ponsel selama penerbangan. nah, nah.. kayaknya yang perlu dididik disiplin bukan cuma penumpangnya aja, deh. awak pesawatnya juga perlu. _ salam, -feba- http://malamberbintang.blogspot.com __ ___You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck in the all-new Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_html.html
Re: [mediacare] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji
Mas GG, Siapa bilang Indonesia miskin? Siapa bilang Indonesia susah? Seringkali saya datang ke acara pernikahan atau apa saja...: ibu - ibu berdandan wah sungguh mewah. Mereka saling bercerita kalau anaknya si Anu lagi S2 di Amerika, ibu yang lain bilang keponakannya lagi jalan - jalan ke Eropa, tante yang yang lain bilang dia barusan pulang dari ziarah ke Yerusalem, saudaranya saudara jadi Bupati ada yang jadi staff ahli menteri ada yang naik haji ke 5 kali ada yang barusan masuk akademi militer, ada yang jadi kepala sebuah bagian di Pertamina, dst dst. Kisahnya tentang kesuksesan semata. Ini senada dengan apa yang kita saksikan di di layar TV kita. Lihatlah mobil -mobi mengkilat, rumah - rumah megah dan ceweknya cantik - cantik bersih - bersih wangi - wangi. Siapa bilang Indonesia dalam kesulitan ekonomi. Coba lihat lagi iklan properti, kendaraan dan handphone serta laptop. Tiap hari ada yang baru. Kalau ada yag miskin itu karena nasibnya aja yang buruk atau terlalu jujur atau terlampau bodoh seperti bapakku atau jutaan petani lainnya. Mereka kerja keras mencangkul selama setahun untuk biaya hidup yang hanya cukup untuk 3 bulan. Hardi Baktiantoro On May 20, 2007, at 7:13 AM, Goenardjoadi Goenawan wrote: Kalau kita lihat sekarang kondisi ekonomi mikro Indonesia sungguh mengenaskan, bila kita coba jalan-jalan ke supermarket, bahkan hypermarket, di Mall-mall terasa sepi. Terakhir kita dengar ada mobil honda jazz yang terjun dari parkir lantai 6, itupun bukan ke Mall, namun pergi ke acara gereja. Kalau kita lihat, coba ke supermarket atau Hypermarket di siang hari, pengunjung terasa kosong. Belanja di Mall terbesarpun demikian, suasana terasa sepi. Pengunjung ramai hanya dua hari seminggu, yaitu pada hari Sabtu-Minggu saja. Para pramuniaga sering bergerombol ngobrol dengan kelompoknya hanya untuk mengusir rasa kantuk, menunggu pengunjung. Yang masih ramai hanya pengunjung bioskop Spiderman 3, wah, membludak, itupun karena studio 21 telah menurunkan harga menjadi rata-rata Rp 35,000 bahkan di Plaza EX. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Para pengusaha semakin terdesak, terpojok, entrepreneur kecil- kecilan sudah gulung tikar dari tahun lalu. Sementara restoran besar mengalami desakan kontraksi pasar, industry makanan menjadi over supply. Lihat saja counter Donuts, atau Bakery, kebanyakan sepi. Pengusaha harus cepat berubah haluan, istilahnya back to basic. Kembali ke basic. Kalau dulu handphone yang laku adalah model terbaru, harga Communicator 9500 dulu sempat harganya 15 juta, sekarang handphone yang asal bisa untuk menelepon, syukur-syukur dual band, ngirit, kalau perlu rekondisi. Di Bandung ada Babe, Barang bekas, tokonya masih ramai. Kita harus siap dengan fenomena ini Babe, kalau perlu dibuat satu paket kebutuhan keluarga: pisang, beras, minyak, roti, susu, Indomie, biscuits, selai, sabun, shampoo, detergent, baju anak-anak, odol satu paket seperti parcel harganya Rp 20,000. Dananya darimana? tidak mungkin menjual paket tersebut semurah itu, dananya darimana? Bisa dari sumbangan orang kaya, sedekah, zakat, perpuluhan, atau sumbangan tenaga pengemas. paket dikemas oleh pekerja voluntir, iklan didukung oleh media secara sukarela. Kondisi negara kita seperti refugee. Kita perlu memikirkan makanan bagi pengangguran, selama ini mereka ditanggung oleh keluarga. Ibarat keluarga beranak 4, yang dua bekerja yang dua lagi mengantar jemput layaknya ojek. Lambat-laun keluarga tidak lagi mampu mendukung beban beratnya biaya hidup. Akhirnya sekarang banyak sekali pasangan pisah ranjang hanya karena tekanan ekonomi. Sudah banyak sepeda motor dijual, yang sudah lunas, dikredit kembali, tanah dijual murah, rumah dijual, untuk makan. Kalau dulu pengemis banyak yang pura-pura sekarang semua orang miskin beneran. Warung nasi Padang yang menjual ayam kare, rendang, perlu dirubah menjadi warung tegal yang menyediakan teri, tahu, dan telor balado. Negara kita diberkati dengan sambal. Hanya dengan sambal maka makanan terasa nikmat, walaupun harus hemat. Kadang seperti di sebuah foodcourt di Mall, banyak sekali orang makan, makanan manado, makanan sunda, bebek goreng, tom yam seafood, namun pernahkah kita berpikir, beberapa orang tidak cukup memiliki uang untuk makan disana? sedangkan makanan dipajang secara terbuka. Di Jerman dan beberapa negara Eropa ada undang-uandang yang tidak menghukum pencuri makanan yang melakukan karena lapar, dan miskin. Manusia kalau tidak diberi makan, apa disuruh mati saja? Bahkan salah satu peri kebinatangan adalah setiap binatang wajib diberi makan. Sekarang kalau melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji, karena bahkan perusahaan terbesarpun melakukan pengurangan karyawan, calon karyawan sudah tidak lagi menuntut Toyota Vios, atau Avanza, naik sepeda motor atau Busway pun cukup, asal anak- anak tidak putus
Re: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji
Siapa bilang Indonesia susah? Lihatlah di berbagai kantor Pemda. Tiap kali rapat ada makanan enak - enak plus amplop berisi uang. Sudah gitu disuguhi tari - tarian tradisional pula. Hampir tiap bulan selalu ada seremonial peringatan hari ini hari itu dll dan itu semuanya berarti pesta. Siapa bilang INdonesia Susah? HB On May 21, 2007, at 4:57 AM, goenardjoadi wrote: Mas Martin, Anda di Indiana?
Re: [mediacare] 12 persen penduduk Indonesia alami gangguan jiwa
INDONEBIA MASUK KATEGORI APA YAA... SAKIT JIWA APA WARAS? HB On May 21, 2007, at 5:25 AM, Sunny wrote: Refleksi:Berarti hampir setiap menit bisa berjumpa penderita gangguan jiwa. Celaka bsar, kalau petugas negara minta ongkos pelicinan urusan atau korupsi, karena mengalami gangguan jiwa. Lebih celaka lagi yang bergangguan jiwa menyatakan diri sebagai penyambung lidah Allah dan pemonopoli ticket istimewa super lux serta kunci emas bermata berlian ke surga.
[mediacare] Undangan liputan: CHOOSE THE RIGHT BIOFUEL OR THE ORANGUTAN WILL GETS IT
Teman – teman wartawan yang baik, Pemerintah Inggris meminta pandangan masyarakat mengenai pemanfaatan bahan bakar nabati (BIOFUEL). Batas waktu penyampaian pandangan adalah 17 Mei 2007. Centre for Orangutan Protection akan menyampaikan pandangannya dengan sebuah demonstrasi yang menarik di depan Kedutaan Inggris, Jalan Imam Bonjol – Jakarta pada jam 09.00 WIB (tepat) tanggal 16 Mei 2007. Demonstrasi dikemas dalam bentuk pertunjukan seni yang sederhana namun menarik. Para sukarelawan COP akan mengantar orangutan (boneka) yang membawa jerigen minyak. Pandangan – pandangan COP didasari pada fakta bahwa pengembangan perkebunan kelapa sawit erat kaitannya dengan perusakan hutan dan pembantaian orangutan di Kalimantan. Kelapa sawit merupakan salah satu bahan pokok BIOFUEL. Siaran pers dan CD yang berisi foto – foto akan dibagikan pada saat kegiatan berlangsung. Terima kasih atas kesediaanya untuk datang meliput dan sekali lagi terima kasih atas dukungannya pada upaya perlindungan orangutan. Salam, HARDI BAKTIANTORO
Re: [mediacare] Inilah bukti kedahsyatan pria Arab!
Siapa sih Indonebia itu? Di mataku, dia pintar sekali membangun opini publik bahwa Islam itu memang layak dijadikan bahan olok - olokan, nafsu birahi, goblok, tukang kawin, naif, pemimpi, tidak bakalan bisa maju dan menyesuaikan dengan perubahan jaman. Saya pribadi melihat Islam yang dipopulerkan oleh Indonebia jauh dari yang dipelajari sewaktu ngaji di surau dulu waktu kecil: toleransi, kasih sayang, kerja keras, menghormati orangutan, making difference, tidak munafik, menghargai keberagaman dan perbedaan, menjunjungi tinggi martabat orang lain, mencintai alam dst. Saya ragu jika Indonebia seorang muslim. Dia hanya orang yang berusaha membangun citra buruk mengenai Islam dan Muslim. HB On May 13, 2007, at 7:11 PM, kristina budiati wrote: Jadi mesin produksi anak kok jadi bangga. Harusnya bangga kalau sudah dapat mendidik anak2 nya itu menjadi manusia yang rendah hati tapi penuh kualitas dalam hidup dan bukan menjadi manusia yang bodoh dan angkuh luar biasa . indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Pria-pria Arab yang menjadi sohib-sohib ana itu memang terkenal jagoan dan dahsyat, bukan sekadar mitos belaka. Kalau antum tak percaya, inilah buktinya! Kabar nyata ini sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Wassalam, Indonebia Pria Berusia 110 Tahun Punya Anak Lagi SANA'A—MIOL: Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 110 tahun berhasil mendapatkan bayi lagi dari seorang istri termudanya berumur 22 tahun dan kini bergabung dengan 36 orang anak lainnya. Dengan kelahiran si bayi itu, si lansia, sebut saja namanya Al- Musin, yang tinggal di daerah Turba, Arab Saudi, seperti dilaporkan Harian Al- Madinah, Jumat (11/5), maka jumlah anaknya menjadi 37 orang laki-laki dan perempuan dari empat orang istri. Lansia tersebut merencanakan untuk mencerai istri yang sudah tidak bisa melahirkan lagi untuk mencari gadis lainnya agar bisa memperoleh anak lagi. Al-Musin yang memiliki 40 cucu itu hidup penuh bahagia dengan keempat istrinya, terutama istri termuda yang dapat memberikan anak lagi. Meskipun telah berumur lebih dari seabad, Al-Musin masih sehat dan mengendarai kendaraan roda empat sendiri. Makanan utamanya adalah gandum, minyak samin, madu, susu, kurma, dan menolak makanan kaleng dan olahan. (Ant/OL-03) http://www.media-indonesia.com blog punya ana: http://indonebia-online.blogspot.com Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.
Re: [mediacare] Inilah bukti kedahsyatan pria Arab!
Orang Jawa, semakin bertambahnya usia belajar mengurangi sedikit demi sedikit kenikmatan duniawi. Saatnya mendekatkan diri kepada Tuhan dengan mengurangi makan, mengurangi tidur dan yang pasti tidak mengumbar nafsu birahi. Yang makin tua , tidak mengerem keduaniawiannya akan mendapatkan penilaian yang buruk sekali dari masyarakatnya, bahkan bisa disamakan dengan binatang. Misalnya: orang tua yang pingin kawin lagi disebut kambing bandot. Di Hotel Sentral - Jakarta Timur, dimana orang - orang ngumpul bersenang - senang, seorang anak lelaki memberikan hadiah ulang tahun bapaknya seorang...PELACUR. HB On May 13, 2007, at 10:44 AM, indonebia indonebia wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Pria-pria Arab yang menjadi sohib-sohib ana itu memang terkenal jagoan dan dahsyat, bukan sekadar mitos belaka. Kalau antum tak percaya, inilah buktinya! Kabar nyata ini sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Wassalam, Indonebia Pria Berusia 110 Tahun Punya Anak Lagi SANA'A—MIOL: Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 110 tahun berhasil mendapatkan bayi lagi dari seorang istri termudanya berumur 22 tahun dan kini bergabung dengan 36 orang anak lainnya. Dengan kelahiran si bayi itu, si lansia, sebut saja namanya Al- Musin, yang tinggal di daerah Turba, Arab Saudi, seperti dilaporkan Harian Al- Madinah, Jumat (11/5), maka jumlah anaknya menjadi 37 orang laki-laki dan perempuan dari empat orang istri. Lansi a tersebut merencanakan untuk mencerai istri yang sudah tidak bisa melahirkan lagi untuk mencari gadis lainnya agar bisa memperoleh anak lagi. Al-Musin yang memiliki 40 cucu itu hidup penuh bahagia dengan keempat istrinya, terutama istri termuda yang dapat memberikan anak lagi. Meskipun telah berumur lebih dari seabad, Al-Musin masih sehat dan mengendarai kendaraan roda empat sendiri. Makanan utamanya adalah gandum, minyak samin, madu, susu, kurma, dan menolak makanan kaleng dan olahan. (Ant/OL-03) http://www.media-indonesia.com blog punya ana: http://indonebia-online.blogspot.com Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! arabman_old.jpg
Re: [mediacare] Pencurian Kayu di TNKS Terus Berlangsung
Inilah cara paling tepat untuk melegalkan kayu illegal: Tebang dulu pohonnya lalu angkut dengan truck. Pasti tertangkap dengan cepat. Setelah itu disidangkan. Yang kena hukuman dan diberitakan media biasanya cuma sopir dan keneknya, Pemiliknya biasanya sih bebas aja. Setelah disidangkan dan perkaranya diputus pengadilan maka kayunya dilelang oleh negara dan hasilnya diserahkan pada negara. Seperti biasanya, setelah membebaskan sopir dan keneknya, si pemilik kayu ikut menawar dalam pelelangan. Tentu lelang yang sudah diatur pemenangnya: yaitu si pemilik kayu tadi. Singkat cerita, pemilik kayu memenangkan lelang kayu dengan harga sangat murah dan yang pasti, kalau diitung - itung secara itungan dagang ya pasti untung. Kini, kayu yang statusnya illegal menjadi legal. Mau ikut coba bisnis ini? Hardi On May 12, 2007, at 9:38 AM, Holy Uncle wrote: 10/05/07 11:27 Pencurian Kayu di TNKS Terus Berlangsung Jambi (ANTARA News) - Pencurian kayu di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) masih terus berlangsung, terbukti aparat dari Polres Marangin, Jambi, masih memergoki dua truk yang membawa kayu ilegal hasil penebangan liar dari kawasan cagar alam itu. Kendati operasi pemberantasan illegal logging terutama dalam kawasan taman nasional dan hutan lindung terus dilakukan, namun aksi itu masih terus berlangsung, tegas Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo, Kamis. Dua truk kayu dengan Nopol BH 4686 FB dan 4636 FB bermuatan kayu yang diduga hasil tebangan liar dari dalam kawasan TNKS itu, ditangkap Polres Merangin di Desa Muaro Panco, Kabupaten Merangin, Rabu (9/5). Ketika ditangkap pengemudi truk, yakni Hafiz (32) dan Aan (30) tidak bisa menujukkan dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH), sehingga keduanya beserta barang bukti diamankan di Mapolres Merangin guna pengusutan lebih lanjut. Polisi setempat diperintahkan untuk terus memburu pemilik dan cukong yang memberikan modal serta mendalangi aksi penebangan liar hutan dalam kawasan taman nasioanal itu. Polres Merangin dan Kerinci sudah sering mengungkap kasus pencurian dalam kawasan TNKS melalui operasi bersama, karena terkadang warga Kabupaten Kerinci mencuri dalam wilayah Kabupaten Merangin atau sebaliknya. Operasi bersama itu dilakukan agar dalam proses pengusutannya dapat berjalan lancar sesuai lokasi atau wilayah mereka melakukan penebangan liar. Kalau pelaku warga Kabupaten Merangin mencuri kayu dalam kawasan TNKS masuk dalam wilayah Kabupaten Kerinci, maka akan diamankan dan diproses di Mapolres Kerinci dan sebaliknya.(*) http://www.antara.co.id/arc/2007/5/10/pencurian-kayu-di-tnks-terus- berlangsung/
Re: [mediacare] Ancaman Biofuel
Once you dream about BIOFUEL, it would be a real Bio Nightmare! Saya terlibat dalam liputan Al Jazeera mengenai ancaman Bio Fuel dan Global Warming. Mereka menggambarkan kehancuran Kalimantan seperti Tsunami! Mereka tidak berlebihan. Apa yang saya saksikan benar - benar biadab, jauh lebih kejam dan jahat daripada illegal logging. Dalam kejahatan illegal logging, hany akayu - kayu jenis tertentu yang punya nilai jual saja yang ditebang, yang kecil - kecil dibiarkan saja untuk kemudian tumbuh besar beberapa tahun kemudian. Hutan tidak benar - benar gundul. kalau perusahaan kelapa sawit, mereka benar - benar mencukur gundul hutan itu. Pohon besar kecil, semak - semak semuanya disapu bersih. Seauh mata memandang hanya hutan yang porak poranda, rata dengan tanah seperti tsunami. Panas, panas dan panas. Orangutan dan jutaan satwa liar musnah digilas buldoser dan excavator. Selamat datang Malaysia, tuan baru bangsa Indonesia. Hardi dan Orangutan. On May 11, 2007, at 2:14 PM, Sunny wrote: RIAU POS 11 Mei 2007 Pukul 09:38 Ancaman Biofuel Malam itu dua orang wanita bule menemui saya sebagai teman lama. Saya langsung saja pada masalah pokok dan bertanya “Kenapa datang ke Indonesia?”. Diapun menjelaskan “Saya baru saja dari Brazil dan sayang sekali saya di sana mendapat serangan jantung. Tapi ada hal yang menarik disamping sakit yang saya derita dan dua hari tidak sadar. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol”. Pembicaraan lebih serius. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Apa hubungannya dengan Indonesia? Masyarakat dunia khawatir sesudah penghancuran hutan Sumatera dan Kalimantan maka deretan yang berikutnya adalah Papua. Pada masa kini di Eropa sudah tak ada lagi musim semi dan begitu musim dingin maka langsung didera oleh panas. Selama saya mengikuti Al-Jazeera, BBC dan CNN memang perubahan iklim sangat dahsyat sekarang ini. Temperatur di seantero dunia menaik. Akibatnya kutub utara dan antartika akan mencair karena efek rumah kaca yang timbul oleh karena industrialisasi di Barat besar-besaran sementara di Indonesia hutan tanaman industri dan kelapa sawit akan menggantikan humus sehingga terhambatnya proses fotosintesa dan produksi CO2 yang berlebih di negara-negara utara. Nah, maksud Tim Eropa ini adalah memetakan Papua sehingga entah namanya biji jarak, kelapa sawit yang diharapkan oleh pemerintah menjadi biofuel sebagai energi alternatif makin menyebabkan dunia semakin panas. Pemerintah Indonesia bahkan merespon kondisi tersebut dengan melahirkan kebijakan mendorong percepatan penyediaan biodiesel di Indonesia. Jarakisasi (pengembangan tanaman jarak secara meluas) dipandang sebagai sebuah program yang dapat memberikan jawaban atas krisis energi dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Nah, bagaimana dengan Riau? Ambisi Riau ujung-ujung ini memang meningkat. Dumai akan dijadikan pelabuhan biofuel terbesar di dunia. Kelapa sawit dan hutan tanaman industri akan mencabut hutan- hutan di Riau. Yang satu untuk kertas dan yang satu lagi untuk biofuel. Sekalipun dunia memandang Indonesia sebuah masalah yang akan timbul dalam mengembangkan biofuel di negeri ini adalah ketika ternyata pengembangan yang dilakukan adalah harus dalam skala areal yang sangat luas. Penyediaan energi bagi mobil mewah hingga industri- industri yang hingga saat ini sangat tidak jelas konstribusinya bagi kesejahteraan rakyat, akan berakibat pada semakin terpuruknya sistem kehidupan rakyat. Disadari atau tidak kelapa sawit bukanlah jargon untuk biofuel. Maka pemerintahpun akan melihat tanaman jarak pagar. Pada tahun 2006 pemerintah telah memfasilitasi upaya percepatan pengembangan jarak pagar yaitu melalui Bagian Anggaran 62 MAK 581129 (Divesifikasi Energi) untuk membangun kebun induk di 14 provinsi masing-masing 10 hektare dan penanaman seluas 1.720 hektare, masing- masing 120 hektare di 11 provinsi (Jambi, Sumbar, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTT, Sulut, Gorontalo, Sulsel dan Sultra) dan 140 Ha di NTB serta 260 Ha di Papua. Di samping itu juga difasilitasi pengadaan 1 paket UPH (Unit Pengolahan Hasil) yang terdiri dari 1 unit mesin pengupas buah jarak, 1 unit mesin press biji jarak, 1 unit mesin penyaring minyak jarak dan 20 unit kompor minyak jarak untuk 12 propinsi (Jambi, Sumbar, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTT, Sulut, Gorontalo, Sulsel, Sultra dan Papua). Pengadaan 2 paket UPH serta 40 unit kompor untuk NTB. Berapa luas kebun sawit di Riau di luar yang diusahakan rakyat? Sedikitnya 105.732 hektare (tahun 2000). Kini diprediksikan dengan kebun sawit rakyat paling sedikit dua kali lipat. Sebagai kelanjutan dari program tahun 2006, pemerintah pada tahun 2007 akan menfasilitasi pemeliharaan kebun induk seluas 140
Re: [mediacare] Ancaman Biofuel
Apapun isunya, Indonesia hanya akan jadi korban. Jadi hati - hatilah dalam bicara atau menulis karena akan merugikan Indonesia. Demikian yang bisa kusarikan dari berbagai pembicaraan dengan para pengelola negara. Misalnya: Malaysia hancurkan hutan Indonesia untuk kelapa sawit maka yang namanya rusak karena publikasi sebagai penghancur hutan tercepat di dunia adalah Indonesia. Kalau saja investasi sawit itu gagal karena dilawan masyarakat Indonesia, tetap saja alamnya sudah rusak duluan. Kalau saja dipermasalahkan secara hukum, salah sendiri Indonesia punya Bupati - Bupati yang tega menjual bangsa dan negaranya sendiri demi membelikan anaknya jeep Humvee. Kalau pada akhirnya terungkap ke publik dunia bahwa sawit Indonesia tidak ramah lingkungan dan menghancurkan alam, maka yang kena boikot juga Indonesia. Industri minyak sawit Malaysia akan aman karena mereka tidak merusak hutannya sendiri. Mereka merusaknya di negara Indonesia. Selamat datang tuan baru: Malaysia. Bangsa Indonesia siap dijajah. Hardi dan orangutan On May 11, 2007, at 9:09 PM, BDG KUSUMO wrote: Bung Hardi yth., Yang saya ketahui di Eropa tanaman untuk produksi biofuel dibudidayakan di lahan yg telah puluhan atau ratusan tahun dipakai untukpertanian. Kini Eropa sangat melirik ke tenaga nuklir yang bersih tetapi berrisiko. Alternatif2 lainnya dikatakan sangat mahal atau juga kontra-produktif, seperti biofuel ini. Di Brazil, Amazonia sedang digunduli, diantaranya untuk biofuel. Memang banyak pertanda Kalimantan dan Indonesia umumnya akan mengikuti strategi ini. Mungkin sembako akan di impor sebagian besarnya? Sumber2 utama oxygen dunia sedang dibabat. Apa gantinya? Bagaimana Mas Koentyo yg Greener dan insinyur kimia? Tampaknya di Dunia Ketiga sangat lemah perlawanan terhadap penjarahan yang sangat serakah oleh bisnis pada alam. Termasuk di Indonesia dimana belum marak gerakan NEW LEFT yang berunsur solidaritas atau bahkan pembebasan sosial, HAM, gender, ekologi, multikulturalisme dan lain sebagainya. Pemerintah indonesia kelihatannya tidak punya visi dalam konteks ini. Pihak oposisi parlementer yaitu PDI Perjuangan sebetulnya bisa berupaya menolong bangsa dan sekaligus memakai tema ini sebagai salah satu bendera oposisinya. Dimana Bung JJ Kusni, sang budayawan dan pejuang lingkungan? Apa sedang bosan di Champs Elyses, Paris dan kini masuk lagi dirimba menyimak sikon di antara warga Dayak? Salam, Bismo DG - Original Message - From: Hardi Baktiantoro To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, May 11, 2007 2:37 PM Subject: Re: [mediacare] Ancaman Biofuel Once you dream about BIOFUEL, it would be a real Bio Nightmare! Saya terlibat dalam liputan Al Jazeera mengenai ancaman Bio Fuel dan Global Warming. Mereka menggambarkan kehancuran Kalimantan seperti Tsunami! Mereka tidak berlebihan. Apa yang saya saksikan benar - benar biadab, jauh lebih kejam dan jahat daripada illegal logging. Dalam kejahatan illegal logging, hany akayu - kayu jenis tertentu yang punya nilai jual saja yang ditebang, yang kecil - kecil dibiarkan saja untuk kemudian tumbuh besar beberapa tahun kemudian. Hutan tidak benar - benar gundul. kalau perusahaan kelapa sawit, mereka benar - benar mencukur gundul hutan itu. Pohon besar kecil, semak - semak semuanya disapu bersih. Seauh mata memandang hanya hutan yang porak poranda, rata dengan tanah seperti tsunami. Panas, panas dan panas. Orangutan dan jutaan satwa liar musnah digilas buldoser dan excavator. Selamat datang Malaysia, tuan baru bangsa Indonesia. Hardi dan Orangutan. On May 11, 2007, at 2:14 PM, Sunny wrote: RIAU POS 11 Mei 2007 Pukul 09:38 Ancaman Biofuel Malam itu dua orang wanita bule menemui saya sebagai teman lama. Saya langsung saja pada masalah pokok dan bertanya “Kenapa datang ke Indonesia?”. Diapun menjelaskan “Saya baru saja dari Brazil dan sayang sekali saya di sana mendapat serangan jantung. Tapi ada hal yang menarik disamping sakit yang saya derita dan dua hari tidak sadar. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol”. Pembicaraan lebih serius. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Apa hubungannya dengan Indonesia? Masyarakat dunia khawatir sesudah penghancuran hutan Sumatera dan Kalimantan maka deretan yang berikutnya adalah Papua. Pada masa kini di Eropa sudah tak ada lagi musim semi dan begitu musim dingin maka langsung didera oleh panas. Selama saya mengikuti Al-Jazeera, BBC dan CNN memang perubahan iklim sangat dahsyat sekarang ini. Temperatur di seantero dunia menaik. Akibatnya kutub utara dan antartika akan mencair karena efek rumah kaca yang timbul oleh karena industrialisasi di Barat besar-besaran sementara di Indonesia hutan tanaman industri dan kelapa sawit akan
Re: [mediacare] Biodiesel terbuat dari minyak babi, haramkah?
BIodisel atau bahan bakar nabati, sesuai namanya terbuat dari bahan tumbuh - tumbuhan seperti kelapa sawit dan tumbuhan jarak pagar. kalau dibuat dari lemak babi namanya BIOPIG :) kali yaa. Yang pasti, mimpi tentang BIOFUEL telah berkembang menjadi BIO Nightmare. Mimpi dunia untuk menggunakan bahan bakar nabati, dengan harapan tidak lagi bergantung pada energi fosil (minyak bumi), telah mendorong pembabatan hutan besar - besaran di Indonesia. Semuanya mau diganti kelapa sawit. Akibatnya, masyarakat etnis Dayak dan banjar yang mendiami pulau Kalimantan harus hidup sengsara karena rotan, damar, kayu ulin semuanya musnah dibabat. Orangutan dan ribuan species lainnya terbantai sia - sia, jutaan lainnya mungkin sudah musnah sebelum sempat diberi nama. Yang pasti, orang - orang Kalimantan jadi sengsara karenanya. Hidupnya terampas oleh perusahaan - perusahaan perkebunan kelapa sawit, terutama oleh tetangga dan saudara serumpun kita Malaysia. Para pemilik tanah (Dayak dan Banjar) dipaksa menjual tanahnya seharga hanya Rp.45,- per meter persegi. Jika tidak bersedia, ya sudah. Hutan dan kebun mereka akan digusur malam harinya dan uang ganti rugi silakan ambil esok pagi di kantor. (permen aja harganya cepek per biji) Dimana kebun sawit berdiri, di situ pelacuran seperti sengaja diciptakan. Para perempuan dilecehkan. para peremouan miskin dari Jawa, dengan iming - iming kerja di Malaysia dengan gaji besar akhirnya harus terdampar di kebun kelapa sawit malaysia di Kalimantan. Ada yang jadi pelacur ada juga yang kerja di persemaian. Tapi semuanya ngakunya kerja di Malaysia. Udah kepalang malu. Ternyata BIOFUEL jauh lebih haram daripada minyak babi. Hardi dan Orangutan. PS: MALAYSIA = MALAPETAKA INDONESIA. On May 10, 2007, at 6:53 AM, indonebia indonebia wrote: Pak ustadz Abu yang dicintai Allah SWT dan selalu disinari kasih Nabi Muhammad SAW, Mungkin dalam hitungan 5-10 tahun lagi, akan dijual bahan bakar biodiesel untuk kendaraan yang terbuat dari lemak babi. Menurut pak ustadz, apa hukumnya kalau umat Islam mengendarai sepeda motor atau mobil yang terbuat dari lemak babi? Ana pernah tanya ke ustadz A, kata beliau haram. Ujarnya: Jangan menaiki kendaraan yang minyaknya mengandung unsur babi. Lebih baik antum jalan kaki saja daripada menanggung dosa dan kelak akan disiksa di neraka jahanam Sebaliknya, ana pernah tanya ke ustadz B, katanya tidak haram, asalkan minyak tersebut tidak menciprati tubuh kita, atau kita minum. Mana ya yang benar menurut pak ustadz Abu? Wassalam, Ana blog punya ana: http://indonebia-online.blogspot.com Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
Re: [mediacare] Indonesia a 'paradise' for investment fraud
Bagaimana dengan akal bulus orang - orang Malaysia di Indonesia? Mereka memodali orang - orang Indonesia untuk mendirikan perusahaan kelapa sawit. Lalu perusahaan itu merusak hutan dan meghancurkan kehidupan masyarakat Indonesia. Setelah habis - habisan dimaki orang - orang, media, LSM dan semuanya beres (hutan sudah dibabat, lahan sudah beres, masyarakat suah minggat) maka perusahaan tadi dibeli kembali orang - orang Malaysia pemodal kehancuran bumi itu. Sampai di sini, orang - orang Indonesia sudah merugi banyak. Di dunia internasional, Indonesia dikenal sebagi penghancur hutan tercepat. HB and Orangutan On May 10, 2007, at 4:32 PM, Sunny wrote: http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp? [EMAIL PROTECTED]irec=1 Indonesia a 'paradise' for investment fraud Andi Haswidi, The Jakarta Post, Jakarta The latest and the biggest investment fiasco to be associated with the British Virgin Islands-based Dressel Investment Ltd. proves once again that Indonesia is a happy hunting ground for fraudsters, a senior financial industry figure says. Indonesia has become a haven for investment frauds because of the lack of knowledge and education of investors. Such frauds also happen in developed countries, but not to such a fantastic degree, Lin Che Wei, the president director of state-owned equity house Danareksa, said Wednesday in Jakarta. Che Wei was referring to the US$385 million (about Rp 3.5 trillion) paid over by some 10,000 investors to Dressel through its Indonesian partner, PT Wahana Bersama Globalindo (WBG), which has now been lost after the company suddenly closed up shop on March 1. The ill-fated victims -- many of whom are public figures, including clerics, leaders of political parties, such as House Speaker Agung Laksono, leading media bosses such as Fikri Jufri, lawyers such as O.C. Kaligis, famous celebrities like Iwan Fals and even poet and author Gunawan Muhammad -- first felt something was wrong in November, when no yield payment was transferred into their accounts. The continued failure to pay led to a rush in the following months when customers tried to withdraw all of their investments from WBG branches in many cities, including Jakarta, and peaked in February when WBG promised alternative schemes to return the money to investors, of which some 5,600 have already formed the Dressel Crisis Center (DCC) to apply pressure for the return of their money. They offered us various schemes for getting our money back, but suddenly they closed their office on March 1 and the president director fled abroad, DCC spokesperson Dony M. U. told The Jakarta Post on Tuesday. Last Tuesday, Jakarta police confirmed that WBG president director Krisno Abiyanto had been arrested on Friday at Soekarno-Hatta International Airport on his arrival back from Kuala Lumpur. If found guilty, Krisno could be sentenced to up to 15 years and face Rp 15 billion in fines. Commenting on the high status of the victims, Che Wei said that These people may have apparently sophisticated minds, but financial literacy is another thing entirely. Investment schemes offered by WBG, Che Wei said, were run by people who used what was known as an affinity scheme, where public figures were targeted in order to attract other investors. We have classified about 13 types of investment fraud scheme. One of these is the Ponzi scheme, taken from the name of an Italian called Charles Ponzi, who promised lucrative yields, which were actually built on the back of new investments made by fresh investors, he said. Dressel portfolios offered returns of between 24 and 28 percent per year. Together with the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), Danareksa held what it termed an education day Wednesday for would- be investors to inform them of the various fraudulent schemes afoot and how to avoid falling victim to them. All information imparted during the education day will soon be made available atwww.danareksa.com. Che Wei explained that fraudulent investment schemes often involved sophisticated investment projects that were hard to verify, and the pressuring of potential investors through once-in-a-lifetime- opportunity inducements. Always bear in mind that for every silver lining there is a cloud. Don't be afraid to sleep on it, he said. Dressel and WBG began offering investment products in Indonesia in 1997
[mediacare] mohon diteruskan ke Televisi Pendidikan Indonesia, please.
Kepada Yth. Direktur Televisi Pendidikan Indonesia di tempat. Dengan hormat, Saya sangat terkesan dengan cara TPI mendidik masyarakat dan anak - anak Indonesia dengan tayangan sinetron (Rahmat Ilahi 2: Tergencet tanah kubur) pada sekitar jam 20.30 tanggal 1 Mei 2007. Dalam tayangan yang sangat religius itu, para penonton terutama anak - anak bisa belajar bunuh diri dengan minum racun serangga bila sudah putus asa menghadapi masalah. Saya sangat berterima kasih bila TPI bersedia mempelopori trend penghentian gerakan pembodohan masyarakat dan pelecehan agama melalui sinetron. Rasanya, cukup sudah pencitraan keluarga Indonesia yang suka main tampar, tendang dan pukul sesamanya. Saya sangat sedih menyaksikan bagaimana para perempuan di sini (pedesaan dan pedalaman Kalimantan) meniru bagaimana para perempuan sinetron memposisikan diri dalam kehidupan sehari - hari: tidak perlu sekolah tinggi, yang penting cantik dan pintar menangis. Enough is enough. Terima kasih. Salam. Hardi Baktiantoro