Re: [mediacare] Re: Bagi Mereka, Kita semua bisa menjadi teroris!

2007-09-18 Terurut Topik amartien
 with the root causes of terrorism


al Qaeda terang2-an mengatakan bahwa mereka berjihad itu adalah karena itu 
adalah suruhan Allah.  Muslimin tidak bisa hidup berdampingan dengan damai 
dengan orang kafir.  Surat2-nya kepada Arab Saudi, sarat dengan kutipan2 dari 
Kuran dan Hadis yang dipakai untuk justifikasi pemikiran mereka.

Dan juga menurut al Qaeda tidak ada Muslimin yang moderat.  Muslimin adalah 
Muslimin, jika menyebut dirinya moderat, maka itu adalah hanya untuk 
menyenangkan/menyamakan dengan norma2 Barat yang bukanlah norma2 Islam.

Sebaiknya orang2 di Barat haruslah mencamkan apa yang dikatakan oleh teroris 
itu sendiri dan juga menyama ratakan values Barat dengan Islam sebab itu sama 
sekali bertolak belakang.

al-Qaeda pun menyatakan hal itu, bahwa ham seperti deklarasi PBB itu bukanlah 
norma2 Islam.

Islam yang sejati harus selalu mempunyai dilubuk hatinya perasaan setia 
terhadap sesama Muslim, tetapi kebencian yang mendalam terhadap yang non Muslim.

Ayat yang sering disebut oleh Muslimin yang moderat atau yang bertakiya adalah 
ayat 2:256 - There is no compulsion in religion (ayat ini baru2 ini disebut 
juga oleh Riri).

Didalam suratnya kepada Arab Saudi sesudah orang2 di Arab Saudi mengeluarkan 
surat yg. menyebut ayat tsb. sebagai pembuktian bahwa di agama Islam tidak ada 
pemaksaan, maka al Qaeda mengatakan bahwa dikutipnya ayat tsb. sebagai bukti 
tidak ada pemaksaan, adalah salah.  Itu hanyalah pemutar balikan kebenaran 
dengan (pernyataan) bohong - The distortion of truth with falsehood.

Untuk memusnahkan dengan tuntas orang2 yang dibelakang perbuatan teror, maka 
Barat harus dengan mata terbuka, mendengar dan mencamkan apa yang dikatakan 
oleh teroris itu sendiri yaitu bahwa perbuatan2 teroris itu semuanya hanyalah 
dalam rangka memenuhi perintah2 agama mereka, yaitu membuat supaya seluruh 
dunia tunduk/ditaklukan oleh Islam.  Dan itu bukanlah bualan/omongkosong dari 
teroris2 tsb..  Justifikasi atas itu semua diberikan lengkap dengan menyebut 
ayat2 kuran dan hadis.

Selama yang non Islam menolak untuk mengakui dengan jujur apa yang mendorong 
perbuatan2 teroris tsb., maka perbuatan teroris akan makin men-jadi2 saja di 
dunia ini.

Catatan:  mengenai apa yang disebutkan oleh teroris jihadis mengenai alasan2 
mereka melakukan perbuatan teroris tsb. (dimata mereka itu bukanlah perbuatan 
terorisme, hanyalah sekedar mengikuti perintah Allah seperti ayat 9:14 dan 9:5, 
bisa di lihat di ber-macam2 artikel.

Buku yang patut dibaca mengenai tulisan2 bin laden dan zawahiri adalah buku 
The al Qaeda Reader oleh Raymond Ibrahim.  Raymond Ibrahim telah 
menterjemahkan surat2 al Qaeda kepada Arab Saudi dan Amerika.

Ini adalah bukti dari al Qaeda sendiri bahwa apa yang diketahui oleh yang tidak 
menyetujuinya sebagai perbuatan teroris, oleh mereka itu bukanlah perbuatan 
teroris, melainkan se-mata2 menuruti perintah Allah.



[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Artikel yang tertulis di website UNODC bukanlah kesepkatan seluruh 
 negara tentang definisi terorisme. Kalau kita perhatikan, yang tertulis 
 di situ hanyalah proposed definition yang sampai saat ini belum dapat 
 diterima oleh semua pihak, karena masing2 negara punya kepentingan yang 
 berbeda. Belum lagi beberapa LSM yang internasional yang aksi2 
 lapangannya kerap kali mengancam keselamatan jiwa aktivisnya maupun 
 masyarakat.
 
 Perdebatan mengenai definisi terorisme masih berlangsung sebagaimana 
 bisa kita temukan pada artikel yang ditulis oleh Thomas Weigend, 
 seorang professor of criminal law dari Univ. of Cologne yang 
 diterbitkan oleh Oxford Univ. Press thn 2006 berjudul The universal 
 terrorist: international community grappling with definition. Sebagai 
 kesimpulan artikel tersebut, Weigend memberi komentar sbb: 
 
 In employing the criminal law in the war against terrorism, we should 
 not lose sight of the fact that this war cannot be won on the field of 
 criminal justice but only through dealing, in a responsible manner and 
 on a global scale, with the root causes of terrorism.
 
 -
 Re: Bagi Mereka, Kita semua bisa menjadi teroris!
 Posted by: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] muskitawati
 Date: Sun Sep 16, 2007 4:16 pm ((PDT))
 
  Biko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bila kita mengamati bagaimana AS dan Australia (termasuk pemerintah 
  Indonesia) mengonstruksi wacana terorisme dan teroris, terdapat 
  suatu pola yang sebenarnya memungkinkan siapa pun dapat 
  dikategorikan sebagai teroris. 
  
 
 Tidak benar pendapat anda diatas, tidak semua orang bisa dikategorikan
 terorist karena terorisme merupakan tindak kriminal.
 
 http://www.unodc.org/unodc/terrorism_definitions.html
 
 Tindakan kriminal artinya tindakan yang melawan hukum, tindakan yang
 bertentangan dengan hukum yang berlaku.  Jadi kalo ada umat Islam yang
 beranggapan bahwa UU negara tak wajib dipatuhi karena hukum Allah saja
 yang wajib kita 

Re: [mediacare] PERS RILIS Aksi Demo Senin (17/9) di Kedutaan Besar Australia

2007-09-16 Terurut Topik amartien
Kok Australia yang di demo.

Yang seharusnya di demo adalah negara2 yang dikirimi hewan2 tsb. seperti yang 
disebut di artikel ini, dimana perlakuan terhadap mereka terhadap hewan2 tsb. 
dilarang di Australia.

PETA memang sering sekali melihat kuman di matanya negara2 barat tetapi tidak 
melihat gajah di negara2 lain.

Mengapa tidak demo terhadap perlakuan penjagalan 'halalnya orang2 yahudi dan 
Islam, ter-lebih2 penggorokan leher binatang2 tsb. pada waktu hari raya?

Mengenai penggorokan leher, apakah manusia tidak se berharga hewan? 

Bagaimana dengan penggorokan leher manusia yang sedang marak2-nya di jaman 
modern ini, dan sudah menjadi modus operandi-nya pengikut Muhammad sejak jaman 
Muhammad?  Apakah itu tidak perlu di protes?



ReporterKenaCEKAL [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Salam,
Kami dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Asia-Pacific akan 
melakukan aksi demo pada Senin (17/9) di Kedutaan Besar Australia.
Berikut pers rilis yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama 
yang diberikan, Kami ucapkan terima kasih.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak :
Ashley Fruno 0817-905-1201 ; [EMAIL PROTECTED]
Jason Baker +852-6200-7588 ; [EMAIL PROTECTED]
===
17 September 2007

‘TENGKORAK’ MENYERUKAN KEPADA AUSTRALIA UNTUK MENGAKHIRI EKSPOR HEWAN HIDUP

Demonstran PETA Menggunakan Topeng Mayat Berdemo di Kedutaan Besar Australia

Jakarta – Dengan mengenakan kostum tengkorak, topeng dan memegang papan  
bertuliskan “akhiri ekspor hewan hidup - Domba-domba Kematian”, anggota dari 
People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Asia-Pacific akan memprotes 
ekspor domba dan ternak hidup Australia ke Timur Tengah dan Asia Selatan. 
Adapun pelaksanaan aksi adalah sebagai berikut :
Tanggal:Senin, 17 September 2007
Waktu  :   1pm (sharp)
Tempat:Kedutaan Besar Australia, Jalan H.R. Rasuna Said 
Kav C 15-16, Jakarta Selatan

Aksi demonstrasi ini sebagai tindaklanjut hasil nvestigasi terselubung yang 
dilakukan oleh PETA dan Animals Australia, yang menemukan kekejaman yang sama  
terhadap domba dan ternak yang diimpor dari Australia dan pernah ditemukan pada 
investigasi yang sama di tahun 2001 dan 2004, kendati ada jaminan dari 
Pemerintah Australia dan industri transport ternak hidup bahwa siksaan telah 
dikurangi.

Video pendek PETA mempertunjukkan bahwa domba dan ternak yang berjuang keras 
untuk  bertahan hidup dii perjalanan laut dari Australia telinga dan kakinya 
diseret ke kapal dan truk, mukanya ditendang dan diseret menuju halaman 
belakang rumah penjagalan, dimana mereka dibunuh ketika mereka masih sadar – 
praktek yang illegal di Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

Apa yang PETA pikirkan untuk transport hewan hidup? PETA percaya bahwa tidak 
ada jalan yang pantas untuk mengirim satwa melintasi dunia. Hewan yang dikirim 
ke Indonesia dan tempat lain dari Australia di kirim secara besar-besaran, 
multi-tiered ships dengan kondisi yang padat menyebabkan banyak satwa sekarat 
atau kelaparan ketika mereka tidak memiliki akses  terhadap pakan dan air. 
Hewan-hewan tersebut berdesakan dengan kotorannya sendiri dengan kondisi udara 
yang pengap  di kapal-kapal yang menampung 100,000 hewan.

“Kami meminta Australia untuk menghentikan transport hewan hidup ke Timur 
Tengah dan tempat-tempat lain”, kata campaigner PETA Asia-Pasific,
Ashley Fruno. “Jika kekejaman ini tidak dapat dihentikan untuk kebaikan satwa, 
ini harus dihentikan karena masalah ini merusak reputasi Australia di seluruh 
dunia.

Untuk informasi lebih lanjut dan melihat footage video dari investigasi 
terselubung, kunjungi website PETA di SaveTheSheep.com.

Tommy JT
PETA Indonesia Member
081575701977



-
Need a vacation? Get great deals  to amazing places on Yahoo! Travel. 
 
   


Re: [mediacare] SBY: Globalisasi itu jahat

2007-09-14 Terurut Topik amartien
Sebagai presiden suatu negara yang besar seperti Indonesia, sangat mengecewakan 
melihat bahwa sby menganggap globalisasi adalah sesuatu yang jahat.

Globalisasi adalah suatu phenomena, yaitu sesuatu fakta atau kejadian yang 
terjadi, dan khususnya mengenai globalisasi, ini terjadi karena adanya kemajuan 
teknologi dibidang komunikasi dan transportasi, terutama dengan adanya 
internet, suatu bentuk komunikasi.

Ini sama saja dengan seseorang dijaman purba, pada waktu bahasa mulai 
terbentuk, menyebutkan bahwa komunikasi dengan menggunakan bahasa (yg. pada 
waktu itu tentu saja adalah sesuatu yang baru), adalah jahat.

Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan.   SBY ingin supaya 
Indonesia siap dan maju dan tidak ketinggalan di era globalisasi ini.  Tetapi 
dengan menggunakan perkataan 'jahat', maka bagi masyarakat yang tidak mengerti 
arti sesungguhnya dari globalisasi, tentu saja menimbulkan perasaan antipati.  
Jika sudah ada perasaan anti pati, bagaimana mungkin maka mereka itu akan 
berusaha/belajar untuk maju di jaman globalisasi ini?

Saya tersenyum pada waktu membaca apa yang dikatakan oleh SBY sbb:

Tetapi ingat, globalisasi itu jahat. Ada yang mau mendominasi. Ada yang ingin 
mendapat untung sebanyak-banyaknya. Ada yang ingin mengatur berlebihan'

Hmmm .. apakah mau mendominasi, mendapat untung sebanyak banyaknya dan 
mengatur berlebihan tidak dilakukan juga oleh orang2 Indonesia sendiri di NKRI? 
 --- Jadi apa yang sedang terjadi di NKRI adalah globalisasi jahat?   
Indonesia adalah suatu yang global?   Indonesia adalah dunia?   :-)


Pandji R. Hadinoto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 KOMPAS, Kamis, 13 September 2007   Paradigma Menuju 
Indonesia Maju 
 Kunjungan Presiden Diiringi Unjuk Rasa di Unpad
 Bandung, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan lima 
paradigma menuju Indonesia maju tahun 2050. Untuk mewujudkan cita-cita menuju 
Indonesia maju dengan lima paradigma itu, Presiden menyadari dan mengingatkan 
bahwa globalisasi yang telah, sedang, dan akan menggejala terus itu jahat.   
Pernyataan globalisasi itu jahat dikemukakan Presiden saat menyampaikan 
paradigma keempat, yaitu memperkokoh ketahanan dan kemandirian bangsa dalam 
kerja sama internasional yang konstruktif. Pidato ini disampaikan dalam orasi 
ilmiah dengan topik Membangun Daya Saing Bangsa Menuju Negara Maju, dalam 
rangka Dies Natalis Universitas Padjajaran (Unpad) Ke-50.   Tidak ada satu pun 
bangsa yang bisa mengisolasi diri, tidak mau bergaul dengan negara lain. Tetapi 
ingat, globalisasi itu jahat. Ada yang mau mendominasi. Ada yang ingin mendapat 
untung sebanyak-banyaknya. Ada yang ingin mengatur berlebihan, ujar Presiden, 
Rabu (12/9).   Agar tidak terseret dan menjadi korban
  jahatnya globalisasi, Presiden mengajak untuk meningkatkan daya saing melalui 
pengembangan teknologi, manajemen, dan jejaring. Semua itu perlu kita 
tingkatkan agar tidak dijahati orang, tetapi tampil dengan kepentingan nasional 
dan menang dalam era globalisasi, ujarnya.   Empat paradigma lain menuju 
Indonesia maju yang dikemukakan Presiden adalah pembangunan nasional terpadu, 
berdimensi kewilayahan, dan kelestarian lingkungan; memadukan resource-based 
dan knowledge-based; pertumbuhan bersama pemerataan; serta mendorong peran dan 
kontribusi semua elemen dan warga bangsa.   Sebelum berbicara mengenai 
globalisasi, Presiden berbicara panjang lebar mengenai Konferensi Tingkat 
Tinggi APEC di Sydney, Australia, yang baru saja dihadirinya.   Unjuk rasa   
Orasi ini dihadiri petinggi dan pejabat Unpad. Belasan mahasiswa juga hadir 
dalam orasi ilmiah itu. Adapun belasan mahasiswa Unpad yang lain berdemonstrasi 
di depan pagar kampus.   Kepada civitas academica Unpad, Presiden
  berharap agar universitas yang diresmikan 11 September 1957 oleh Presiden 
Soekarno menjadi universitas kelas dunia.   Sempat terjadi insiden dalam upaya 
pengusiran paksa massa ini. Presiden BEM Unpad Reza Fathurrahman terkena 
pukulan pada bagian mulut dan tendangan di paha kanannya. Beberapa rekannya pun 
sempat dicekik aparat. Namun, tidak ada yang terluka parah. (INU/JON/YNT)

   www.asiabersama.com/kerabat45 
 
 
 
   


[mediacare] Kebebasan berpendapat

2007-09-14 Terurut Topik amartien
Dibawah ini adalah pendapat saya mengenai posting seorang anggauta milis 
tetangga yang mengatakan bahwa seseorang anggauta yang lain adalah kafir.

Saya mengirimkan masukan ini di milis ini karena menurut saya relevansinya 
bukan saja terhadap kedua orang itu, tetapi bagi semua orang, muslim maupun non 
muslim.

Kebebasan berpendapat itu adalah suatu hak manusia yang azasi, tetapi pemaksaan 
adalah suatu pelanggaran. 

Semoga mata hati kita semua terbuka dan bisa membedakannya.

Semoga mata hati kita terbuka dan kita semua berbuat menurut norma2 abad ke 21, 
seperti yang tercantum di piagam hak manusianya pbb.


Kalau hanya mengatakan bahwa R. itu kafir, itu adalah hak berpendapatnya Ri2.  

Pendapat Ri2 tsb. di tunjang/dibuktikan dengan mengutip ayat2 dari kuran.

Tetapi mengapa Ri2 tidak menyebutkan (apakah menyembunyikan?) apa yang 
dikatakan oleh Kuran mengenai nasib orang2 kafir?

Seperti di ayat 9:5

Seorang sheik al qaeda yang dalam rangka mendukung perbuatan Zarkawi menyebut 
banyak ayat Kuran di artikel berikut:

  http://www.memri.org/bin/opener_latest.cgi?ID=SD163507
  
Dia menyebut ayat 8:12, pada waktu menyebut mengenai perang Badr yang adalah 
suatu momen yang sangat penting di Islam.

Dan menurut dia itu bukanlah hanya suruhan untuk waktu peperangan pada waktu 
permulaan dari adanya Islam tetapi itu berlaku sepanjang masa, dan dia menyebut 
ayat 9:12.

Dia kemudian mengatakan bahwa ayat itu adalah salah satu ayat yang diturunkan 
terakhir dan berlaku sepanjang masa.  Menurut dia seorang Muslim yang 
sempurna/sejati adalah seseorang yang lemah lembut dengan sesama Muslim tetapi 
keras terhadap musuhnya, yaitu orang kafir.

Di artikel ini kelihatannya adalah bahwa dia membela perbuatan Zarkawi didalam 
berjihat, yaitu perbuatan kejamnya Zarkawi.  Tetapi kita juga melihat bahwa 
perbuatan dalam melakukan jihad itu sama juga dengan perbuatan terhadap orang2 
kafir, yang menurutnya adalah musuh Islam.  Jadi menurut dia penggorokan leher, 
penculikan, penyiksaan yang dilakukan oleh Zarkawi itu sah2 saja sebab didukung 
oleh ayat2 Koran, yang berlaku sepanjang masa, bahkan dia juga mengatakan bahwa 
orang kafir itu adalah musuh.

Kelihatannya riri hanya menyebut pendapatnya mengenai roslina adalah seorang 
kafir, tanpa menyebut terlebih lanjut apa perintah didalam Islam terhadap orang 
Kafir, seperti halnya di artikel hayatulislam.net pada tgl. 15 november  2003. 
(saya rupanya lupa meng copy paste urlnya), tetapi saya rasa bisa dicari di 
internet.

Seperti yang kita semua ketahui dunia ini oleh Islam dibagi dua, yaitu dar ul 
harb dan dar ul Islam.  Di artikel yang berjudul Negara Islam, seperti apa?  
dkatakan sbb:

Ajaklah mereka kepada Islam. Jika mereka memenuhi ajakanmu, terimalah mereka, 
dan cegahlah (tanganmu) untuk memerangi mereka. Kemudian, ajaklah mereka 
berhijrah dari negeri mereka (dâr al-kufr) ke negeri kaum Muhajirin (dâr 
al-Muhajirîn). Beritahukanlah kepada mereka, jika mereka melakukannya, mereka 
akan memperoleh hak-hak dan kewajiban yang sama dengan kaum Muhajirin. (HR 
Muslim).  

Tidak disebut disini apa nasih orang yang tidak mau menerima ajakan masuk Islam 
tsb. Saya rasa Ri2 yang kelihatannya faham dengan syariah, tahu mengenai sangsi 
jika seseorang tidak memenuhi 'ajakan masuk Islam tsb.

Tetapi bagi orang yang tidak tahu mengenai sanksi itu, atau bagi orang2 kafir 
yang pada umumnya sama sekali tidak tahu apa2 mengenai ajaran2 Islam, baiklah 
membaca artikel yang urlnya saya berikan dibawah ini: 
  http://answering-islam.org/BehindVeil/btv2.html

Saya harap R2 termasuk orang yang hanya beropini siapa2 saja yang patut disebut 
sebagai orang kafir, tetapi semoga dia tidak menjalankan perintah Islami 
mengenai apa yang harus dilakukan terhadap orang kafir.  

Ataukah apakah R2 itu adalah seorang Muslim yang sejati sesuai dengan 
penjelasan sheik al qaeda itu?

Amin.
amartien - orang kafir





[mediacare] Pengakuan seorang bekas pimpinan hisbutahrir

2007-09-13 Terurut Topik amartien
http://littlegreenfootballs.com/weblog/?entry=27010_Video-_Hizb_ut-Tahrir_Leader_Defectsonly

Ke 3 video ini ada di you tube, tetapi ke 3 video tsb. bisa dilihat di website 
little green footballs, tinggal di click.

Pengakuan seorang bekas pimpinan hiz but tharir, a.l.

1. tujuannya adalah kilafah.

2. orang2 di barat yang bodoh, kena ditipu oleh hisbuthahir.  Karena 
hizbutharir ini mengatakan bahwa mereka menentang rejim2, orang barat bodoh 
tsb. mengira bahwa hizbutharir itu sama dengan mereka, yaitu anti rejimb2 yang 
oppressive dsb.  Mereka tidak tahu bahwa sesudah hizutharir ini tidak 
mengatakan dengan terus terang apa tujuan mereka, yaitu mereka menentang rejim2 
di timur tengah itu karena rejim2 itu tidak menuruti syariah seperti yang 
diinginkan hizbutharir dan sesudah rejimb2 tsb. tumbang maka mereka akan 
mendirikan negara Islam sesuai dg. cita2 mereka.  Orang2 di Barat yang bodoh, 
tidak tahu bahwa negara2 Barat pun termasuk rejim yang dimaksud itu.

demonstrasi besar baru2 ini di Indonesia disebut di video ini di bag. yang 
pertama.

Pertanyaanku:  Muslimin di Indonesia, ter-lebih2 wanitanya, apakah mereka tahu 
betul bagaimana sebenarnya hidup di negara ber syariah?

Bagi wanita2 di Indonesia dengan bergaya memakai kerudung warna warni, 
umpamanya, itu adalah versi mereka mengenai bagaimana seharusnya berpakaian 
yang islami.  Tetapi menurut yang benar2 100% mengikuti syariah, itu bukanlah 
cara berpakaian yang islami.  Lihat saja kehidupan dibawah Taliban.





Re: Re: [mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-02 Terurut Topik amartien
Posting saya itu adalah mengenai salah satu dari hak manusia yang azasi, yaitu 
hak beragama.

Seseorang yang membela HAM, tidak peduli agamanya, maupun orientasi politiknya, 
jika melihat adanya pelanggaran hak manusia, maka orang tsb. akan berupaya 
untuk berbuat sesuatu untuk memperbaikinya.

Apa sih muslimin nasionalis?  Apakah muslimin nasionalis tidak perlu tahu akan 
adanya pelanggaran ham di Indonesia? 

Menurut saya, tidak peduli apa agama seseorang, maupun orientasi politiknya, 
tetapi kita semua haruslah menghargai hak2 manusia yang azasi, dan salah 
satunya adalah hak kebebasan beragama.

Kita tahu sendiri betapa di NKRI, hak kebebasan beragama banyak sudah 
dilanggar, dan pemerintah tidak mau/berdaya untuk meluruskan pelanggaran2 tsb.  



STEAL HEART [EMAIL PROTECTED] wrote:  Shalom 
rekan Amartien yg terkasih dan mohon maaf, menurut saya rekan2 kita yang muslim 
pd milis Mediacare ini adalah muslim yg nasionalis dan cinta pd NKRI jadi 
berbeda dgn kaum muslim yg ada di milis Zamanku yg mmg brengsek semua dan bikin 
kesal..
 
 Jadi maaf saya merasa sebaiknya topik yg berkaitan dgn agama sebaiknya jangan 
direply..saya awalnya juga pikir sama aja umat muslim yg bergabung di Mediacare 
dan Zamanku namun ternyata beda..
 
 Masih byk topik yg bisa kita diskusikan terutama tentang negara kita yang 
carut marut tanpa menjelek2an agama/kepercayaan rekan milis yang lain..
 
 Sekali lg mohon maaf rekan amartien.. 
 
 Tuhan Yesus Memberkati sdr.amartien
 
 amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
 begitu masuk, tidak boleh keluar. Moga2 Lina Joy
 tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
 wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
 orang2 yang murtad.
 
 Ini mengingatkan pengalaman adik iparku. Dia sudah
 lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
 KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
 Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
 tetap saja, agamanya lagi2 Islam, meskipun didalam
 formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.
 
 Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
 menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
 beragama.
 
 http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm
 
 Malaysia rejects Christian appeal 
 
 Malaysia's highest court has rejected a Muslim
 convert's six-year battle to be legally recognised as
 a Christian. 
 
 A three-judge panel ruled that only the country's
 Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
 Lina Joy, remove the word Islam from her identity
 card. 
 
 Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
 but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
 law, Muslims are not allowed to convert. 
 Ms Joy said she should not be bound by that law as she
 is no longer a Muslim. 
 
 Death threats 
 
 Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
 Halim said the panel endorsed legal precedents giving
 Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
 involving Muslims who want to convert. 
 
 About 200 protesters shouted Allah-o-Akbar (God is
 great) outside the court when the ruling was
 announced. 
 
 You can't at whim and fancy convert from one religion
 to another, Ahmad Fairuz said. 
 Ms Joy's case has tested the limits of religious
 freedom in Malaysia. 
 She started attending church in 1990 and was baptised
 in 1998. 
 
 In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the
 National Registration Department refused to remove
 Islam from the religion column on her identity card.
 The court said it was a matter for Sharia courts.
 Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. 
 
 Ms Joy has been disowned by her family and forced to
 quit her job. She went into hiding last year. A Muslim
 lawyer who supported her case received death threats. 
 Sharia courts decide on civil cases involving
 Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26
 million people - while ethnic minorities such as
 Chinese and Indians are governed by civil courts in
 the multi-racial country. 
 
 Story from BBC NEWS:
 http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm
 
 Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT
 
 © BBC MMVII
 
 
 
   


Re: [mediacare] marinir tewaskan empat rakyat jelata

2007-06-02 Terurut Topik amartien
Ikut nimbrung boleh kan?

1. TNI/polri maupun semua bagian pemerintah telah dari dulu blm bisa
 menghilangkan sikap arogan, serta sadar bahwa mrk adalah pelayan
 masyarakat.

amartien;  Betul sekali.  Bukan hanya TNI, tetapi pemerintah Indonesia pun 
begitu, mereka tidak mau tahu bahwa tugas mereka adalah melayani rakyat, dan 
bukan sebaliknya.
 
 2. Byk dr rakyat kita yg meninggali tanah org yg tidak dipakai, lalu
 lama kelamaan merasa itu adalah milik mereka.

amartien:  Ini adalah isu undang2.  Pemikiran dibalik undang2 adalah bahwa jika 
seseorang memiliki begitu banyak tanah sehingga tidak bisa mengurusnya, maka 
biarlah seseorang yang sudah ber-tahun2 tinggal di tanah tsb. menjadi 
pemiliknya.  Sepintas lalu kelihatannya baik, yaitu memberi kesempatan kepada 
seseorang yang membutuhkannya.  Sama dengan apa yang membuat orang2 tertarik ke 
komunisme, dimana penduduk dijanjikan bahwa semua dimiliki bersama.  Tetapi 
kita lihat sendiri betapa pemikiran seperti ini tidak akan berhasil, bahkan 
menimbulkan banyak sekali kesulitan2, pertikaian2, dll.

Undang2 yang membolehkan seseorang mendapatkan tanah seperti ini adalah sama 
dengan meresmikan pencurian.
 
 3. Byk dari rakyat kita yg memang sering memanfaatkan keadaan dgn
 memperkeruh keadaan sehingga menekan pihak2 terkait. Mungkin ini
 dikarenakan kelamaan nganggur.

amartien: Merubah suatu masyarakat menjadi civil society akan makan waktu yang 
lama.  Sebab ini adalah tergantung dari kebiasaan, kebudayaan, dan juga seperti 
yang anda bilang, keadaan ekonomi.  Pemerintah bisa mulai tentu saja dengan 
memperbaiki keadaan ekonomi, menghukum orang2 yang melanggar peraturan2 tanpa 
pandang bulu, apakah yang melanggar adalah rakyat biasa, ataupun dedengkot di 
pemerintahan, semua harus dituntut jika membuat pelanggaran.

Jika ada pihak yang menekan, maka yang ditekan itu harus dilindungi oleh 
pemerintah.  Ini kita tidak lihat di Indonesia.

4. Kadang rakyat sendiri melakukan kebrutalan tapi kalo sudah ditindak
 keras petugas malah merengek rengek dgn alasan dianiaya, pelanggaran
 HAM dll.

amartien:  Seorang petugas boleh saja menindak, asalkan itu didalam hukum.  
Rakyat mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat anti pemerintah, atau anti 
apapun juga, asalkan pada waktu mengeluarkan pendapat tidak melakukan 
pelanggaran, seperti misalnya bakar membakar, dll.  Atau bertindak dengan 
brutal.

Jika melakukan hal itu, maka tentu yang berwajib seharusnya menangkap yang 
membakar dll. tsb.  Tetapi seperti yang kita lihat rakyat yang melanggar tsb. 
tidak ada yang ditangkap, jadi yah ... dikemudian hari akan saja ada lagi 
rakyat yang unjuk suara sambil melakukan kejahatan. Yang berdemo harus tahu 
bahwa berdemo itu adalah hak mereka, yaitu hak mengemukakan pendapat, tetapi 
janganlah melakukan pelanggaran2 pada waktu mereka menggunakan hak bersuara tsb.

Dipihak yang berwajib, karena mereka adalah dari suatu institusi, maka mereka 
diberikan hak dan peralatan oleh undang2 untuk menjaga supaya tidak adanya 
pelanggaran.  Dan mereka pun harus melakukan tugasnya dalam kerangka undang2, 
yaitu tidak boleh memukul, umpamanya.  Jika ada rakyat yang memukul petugas 
umpamanya, yah kan banyak peralatan yang dipunyai instansi pemerintah tsb., 
seperti umpamanya tear gas, di guyur dengan air, dll. dll.  

Membunuh itu adalah jelas2 pelanggaran yang besar dari pihak instansi 
pemerintah yang tugasnya adalah membela dan melindungi SEMUA rakyat, tetapi 
sebaliknya mereka menjadi pembunuh, dan bukannya pembela.
 
 5. Pihak mahasiswa kita bukan membereskan hal ini, malah makin bikin
 ruyam dgn bikin demo dll. Apa sih gunanya demo ini? Apa gunanya usaha
 mengusir wapres yg berkunjung? Bukan malah hal itu menunjukkan
 masyarakat kita itu tdk bs menghormati pemerintah yg mrk pilih?
 Bukankah lebih baik mereka mengusahakan bantuan kesehatan ataupun
 perdamaian diantara kedua belah pihak? Hal ini lebih berguna bukan!?!

amartien:  Bagaimanapun seseorang itu berbeda pendapat dengan anda, biarkanlah 
mereka itu berdemo.  Itu namanya freedom of speech.  Tetapi sekali lagi, 
berdemo boleh, tetapi pada waktu berdemo janganlah melanggar peraturan/undang2.
 
 6. Pihak DPR yg malah memanfaatkan kejadian utk mendapat simpati palsu.
 
 Kalo ini terjadi terus, dimana semua pihak tdk ada yg mau merendahkan
 hati, maka tidak tertutup kemungkinan terjadinya kerusuhan massal yg
 lebih parah dr thn 1998 yg bisa jadi akan menjadikan Indonesia sebagai
 Timur Tengah kedua. Dimana peperangan tanpa henti.
 Apakah kita memang menginginkan hal ini terjadi??

amartien:  kerusuhan masal 1998 adalah suatu contoh dimana pemerintah tidak 
melakukan tugasnya, yaitu melindungi rakyatnya. Tidak ada tindakan2 untuk 
menghukum oknum2 dibelakang kerusuhan tsb.

Sebaliknya, oknum2 di pemerintahan dengan melalui berapa orang dari 'rakyat' 
menggunakan rakyat untuk menimbulkan huru hara.  

Laporan komnas ham mengenai 1998 rupanya hanya itu saja, laporan, tidak ada 
tindak lanjutnya.  Demonstrasi 'mahasiswa

[mediacare] Malaysia rejects Christian appeal

2007-06-01 Terurut Topik amartien
Kelihatannya Islam itu adalah bagaikan perangkap,
begitu masuk, tidak boleh keluar.  Moga2 Lina Joy
tidak dibunuh oleh seseorang yang merasa bahwa dia
wajib melakukan tugasnya 'melindungi' agamanya dari
orang2 yang murtad.

Ini mengingatkan pengalaman adik iparku.  Dia sudah
lama sekali berganti agama menjadi Kristen, tetapi di
KTP nya masih saja dia ditulis sebagai beragama Islam.
 Belum lama berselang dia diberikan ktp baru, dan
tetap saja, agamanya lagi2 Islam, meskipun didalam
formulir dia menyatakan bahwa agamanya adalah kristen.

Lagi2 bukti bahwa Islam adalah agama yang tidak
menghargai hak2 azasi manusia, a.l. kebebasan
beragama.



http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6703155.stm


Malaysia rejects Christian appeal 

Malaysia's highest court has rejected a Muslim
convert's six-year battle to be legally recognised as
a Christian. 

A three-judge panel ruled that only the country's
Sharia Court could let Azlina Jailani, now known as
Lina Joy, remove the word Islam from her identity
card. 

Malaysia's constitution guarantees freedom of worship
but says all ethnic Malays are Muslim. Under Sharia
law, Muslims are not allowed to convert. 
Ms Joy said she should not be bound by that law as she
is no longer a Muslim. 

Death threats 

Malaysia's Chief Justice Ahmad Fairuz Sheikh Abdul
Halim said the panel endorsed legal precedents giving
Islamic Sharia courts jurisdiction over cases
involving Muslims who want to convert. 

About 200 protesters shouted Allah-o-Akbar (God is
great) outside the court when the ruling was
announced. 

You can't at whim and fancy convert from one religion
to another, Ahmad Fairuz said. 
Ms Joy's case has tested the limits of religious
freedom in Malaysia. 
She started attending church in 1990 and was baptised
in 1998. 

In 2000, Ms Joy, 42, went to the High Court after the
National Registration Department refused to remove
Islam from the religion column on her identity card.
The court said it was a matter for Sharia courts.
Tuesday's ruling marked the end of her final appeal. 

Ms Joy has been disowned by her family and forced to
quit her job. She went into hiding last year. A Muslim
lawyer who supported her case received death threats. 
Sharia courts decide on civil cases involving
Malaysian Muslims - nearly 60% of the country's 26
million people - while ethnic minorities such as
Chinese and Indians are governed by civil courts in
the multi-racial country. 

Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/6703155.stm

Published: 2007/05/30 05:45:46 GMT

© BBC MMVII




Re: [mediacare] Menyelamatkan Papua dari AIDS

2007-05-22 Terurut Topik amartien

 YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; 
YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; 
YAHOO.Shortcuts.document_id = 32; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; 
YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = 
; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { 
lw_1179816437_0: { text: '[EMAIL PROTECTED]', startchar: 252, endchar: 273, 
start: 252, end: 273, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1179816437_1: { text: 
'segera', startchar: 396, endchar: 401, start: 396, end: 401, weight: 0.96411, 
type: ['shortcuts:/us/instance/place/ambiguous'] , metaData: [ {  geoArea: 
2.38855, geoCountry: Tanzania, geoIsoCountryCode: TZ, geoLocation: 
(38.550499, -5.3242102), geoName: Segera, geoPlaceType: Town, geoState: 
Tanga, geoTown: Segera, type: shortcuts:/us/instance/place/tz/town},  {  
geoArea: 4, geoCountry: Papua New Guinea,
 geoIsoCountryCode: PG, geoLocation: (143.54102, -8.2367897), geoName: 
Segera, geoPlaceType: Town, geoState: Western, geoTown: Segera, geoZip: 
336, type: shortcuts:/us/instance/place/pg/town} ] }, lw_1179816437_2: { 
text: 'AIDS', startchar: 647, endchar: 650, start: 647, end: 650, weight: 0.35, 
type: ['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_3: { text: 'AIDS', 
startchar: 1218, endchar: 1221, start: 1218, end: 1221, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_4: { text: 'HIV', startchar: 
1365, endchar: 1367, start: 1365, end: 1367, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_5: { text: 'HIV', startchar: 
1477, endchar: 1479, start: 1477, end: 1479, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_6: { text: 'HIV', startchar: 
2467, endchar: 2469, start: 2467, end: 2469, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_7: { text: 'Jakarta', 
startchar: 2864, endchar:
 2870, start: 2864, end: 2870, weight: 0.863501, type: 
['shortcuts:/us/instance/place/id/town', 
'shortcuts:/us/tag/travel/destination_content'] , metaData: { geoArea: 
226.905, geoCountry: Indonesia, geoIsoCountryCode: ID, geoLocation: 
(106.82911, -6.1828699), geoName: Jakarta, geoPlaceType: Town, geoState: 
Jakarta Raya, geoTown: Jakarta, travel_id: 485516, type: 
shortcuts:/us/instance/place/id/town } }, lw_1179816437_8: { text: 'HIV', 
startchar: 3011, endchar: 3013, start: 3011, end: 3013, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, lw_1179816437_9: { text: 'Uganda', 
startchar: 3604, endchar: 3609, start: 3604, end: 3609, weight: 0.928264, type: 
['shortcuts:/us/tag/travel/destination_content', 
'shortcuts:/us/instance/place/ug/country', 
'shortcuts:/us/instance/place/ug/country'] , metaData: { geoArea: 242357, 
geoCountry: Uganda, geoIsoCountryCode: UG, geoLocation: (32.304649, 
1.36519), geoName: Uganda, geoPlaceType: Country,
 travel_id: 191501611, type: shortcuts:/us/instance/place/ug/country } }, 
lw_1179816437_10: { text: 'Indonesia', startchar: 3680, endchar: 3688, start: 
3680, end: 3688, weight: 0.942307, type: 
['shortcuts:/us/instance/place/id/country', 
'shortcuts:/us/tag/travel/destination_content'] , metaData: { geoArea: 
1.89757e+06, geoCountry: Indonesia, geoIsoCountryCode: ID, geoLocation: 
(113.9174, 0.10974), geoName: Indonesia, geoPlaceType: Country, 
travel_id: 191501631, type: shortcuts:/us/instance/place/id/country } }, 
lw_1179816437_11: { text: 'HIV', startchar: 3957, endchar: 3959, start: 3957, 
end: 3959, weight: 0.35, type: ['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, 
lw_1179816437_12: { text: 'HIV', startchar: 4146, endchar: 4148, start: 4146, 
end: 4148, weight: 0.35, type: ['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, 
lw_1179816437_13: { text: 'HIV', startchar: 4626, endchar: 4628, start: 4626, 
end: 4628, weight: 0.35, type: ['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, 
lw_1179816437_14: {
 text: 'mobil', startchar: 5641, endchar: 5645, start: 5641, end: 5645, weight: 
0.35, type: ['shortcuts:/us/instance/organization/company/us_public_company']}, 
lw_1179816437_15: { text: 'mobil', startchar: 5682, endchar: 5686, start: 5682, 
end: 5686, weight: 0.35, type: 
['shortcuts:/us/instance/organization/company/us_public_company']}, 
lw_1179816437_16: { text: 'HIV', startchar: 8368, endchar: 8370, start: 8368, 
end: 8370, weight: 0.35, type: ['shortcuts:/us/tag/news/thing']}, 
lw_1179816437_17: { text: 
'http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/22/humaniora/3543244.htm', startchar: 
8482, endchar: 8545, start: 8482, end: 8545, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/URL']}, lw_1179816437_18: { text: 'Yahoo 
Toolbar', startchar: 8636, endchar: 8649, start: 8636, end: 8649, weight: 
0.476976, type: ['shortcuts:/us/instance/organization/company/yahoo_property'] 
, metaData: { yprop_name: Yahoo! Toolbar, yprop_url: 
http://toolbar.yahoo.com/; } } }; 
 YAHOO.Shortcuts.overlaySpaceId = 97546169;  YAHOO.Shortcuts.hostSpaceId = 
97546168; 
Saya rasa perkataan yang tepat 

Re: Amartien - Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-22 Terurut Topik amartien
 
pendidikan yang menghabiskan uang rakyat yang seharusnya diliberalisasi saja, 
kata Prof Didik Rachbini di satu forum tahun lalu). Lihat kasus IPDN? Sebuah 
kampus lain dengan anggaran negara (baca: uang rakyat) yang menerapkan 
militerisme dari ujung kaki hingga dalam otak. Jadi, butuh waktu lama untuk 
mengkoreksi pemerintah.


amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Indra: Bung, sadarkah kalau Anda mengetik tanpa
 melihat langsung ke Freeport atau Newmont (tapi hanya
 membaca penelitian, mungkin cuma dari internet bukan
 dokumen aseli penelitian tersebut)? Bacakah titik koma
 hingga tuntas? Sadarkah kalau email Anda yang
 mengumbar penelitian dari seluruh dunia itu hanya
 menyilet luka lebih dalam bagi rakyat Minahasa?
 Dokumen penelitian itu tidak dipublikasikan ke
 masyarakat sana, yang tak bisa akses ke internet.
 Punya komputer pun tidak, Bung.
 
 amartien: Berita mengenai hasil laboratorium2 tsb. ada
 di surat2 kabar Indonesia.  Seperti yang saya sudah
 tulis di posting saya sebelum ini, sayangnya, banyak
 opini2 yang ditulis di media yang 'melupakan' hal ini.
 
 Inddra: Coba dibalik, kalau ada sepupu atau nenek Anda
 hidup dan berkudis seumur hidup di sana, apa Anda akan
 membeberkan dokumen yang kian memberatkan hidup
 saudara-saudara Anda? 
 
 amartien: Saya  akan mencari tahu apa yang menyebabkan
 hal tsb. 
 
 Permulaan dari pada hal ini adalah pada waktu seorang
 penduduk menderita penyakit dan kemudian seorang
 dokter umum di Manado mengatakan bahwa itu adalah
 dikarenakan oleh merkuri, tanpa melaksanakan
 penyelidikan lebih lanjut.  Kemudian dari sini
 berkembang dan hasilnya kita sudah tahu semua, yaitu
 dengan dibawanya Newmont ke pengadilan. 
 
 Indra: Saya tak punya saudara sedarah di sana, tapi
 tepa selira sedikit lah. Have some sense. 
 
 amartien: lookn into a mirror.
 
 Indra:
 PS. 
 1. Government failure memang sudah berakar-urat di
 Indonesia, tapi jangan hanya disalahkan. Dikoreksi,
 Bung. 
 
 amartien:
 Setuju.  Saya tidak bisa melihat bagaimana 'koreksi'
 itu jika anda dan orang2 yang sependapat dg. anda
 ngotot bahwa Newmont mencemarkan perairan di teluk
 Buyat.  Meng koreksi sesuatu adalah dengan kembali ke
 persoalan asalnya.   Yaitu, selidiki mengapa orang tsb.
 sakit seperti itu. Seperti yang saya sebut diatas,
 diagnosa dokter yang per-tama2 memeriksa orang sakit
 tsb. hanyalah diagnosa tanpa penyelidikan di
 laboratorium, dan dimana dokter tsb. sama sekali bukan
 ali mengenai penyakit Minamata.
 
 Indra:2. Ugh, Freeport itu tak hanya tembaga tapi emas
 juga (btw, mekanisme emas untuk stabilitas ekonomi
 dunia pernah tahu 'kan?) Karena gak bisa baca kontrak
 perpanjangan Freeport (kontrak dalam Bahasa Inggris,
 d'uh) makanya bagi hasil Indonesia cuma keraknya aja.
 Bisakah lawyer kampung bertarung global? Btw, anggaran
 negara untuk bayar lawyer (aka staf ahli) hanya 12
 juta per bulan potong pajak dan harus warga negara
 Indonesia ber-KTP. (pernah tahu mekanisme APBN kita
 yang bolong-bolong kayak keju nikmat buat tikus
 koruptor?) Think macro, Bung.
 
 amartien:
 Saya tahu mengenai kontrak mengontrak pem. Indonesia. 
 Yang ikut  andil dari pem. Indonesia didalam negosiasi
 kontrak pastilah meminta bayaran.  Disitulah kuncinya
 jika seandainya kontrak bagi hasil menurut anda tidak
 sepadan.
 
 Freeport, ataupun perusahaan luar negeri dari manapun
 juga, tidak bisa berbuat apa2 di indonesia jika itu
 tidak dijinkan didalam perjanjian dengan pemerintah
 indonesia.  
 
 Seperti yang saya sudah bilang sebelum ini, banyak
 sekali orang Indo yang pandai2. Saya selalu senang
 sekali melihat banyaknya tenaga ahli Indonesia
 terpakai di luar negeri.  Bahkan ada juga orang
 indonesia yang sampai bekerja di Indonesia dengan
 dasar gaji orang Amrik (umpamanya).  jadi dia itu
 bekerja di Indonesia, tetapi gaji dollar.  Hebat
 sekali bukan?  saya pun sangat bangga akan mereka2
 itu.  Berbunga hati melihat mereka, ter-lebih2 lagi
 ada dari mereka2 itu yang jauh lebih muda dari saya.
 (Nulis ini pun sambil senyum senang).
 
 jadi sekali lagi,  janganlah berpikiran begitu minder
 mengenai kepandaian orang2 Indonesia.  Banyak yang
 pandai.  Fakta adalah bahwa jika pem. Indonesia
 memberikan kontrak kerja ke suatu perusahaan, baik
 perusahaan itu adalah perusahaan domestik maupun luar
 negeri, kontrak besar maupun kecil, banyak sekali
 pengeluaran 'yang terselubung', yang kemudian
 akhir2-nya merugikan rakyat Indonesia sendiri, tetapi
 menjadikan bank account pejabat yang terlibat kontrak
 tsb. menjadi membengkak.  
 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
   


Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Diberikannya visa kepada seseorang itu adalah sesudah
pejabat konsuler memastikan bahwa orang2 tsb. memenuhi
persyaratan2 yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Amrik. 

Setahu saya itu adalah 'policy' bahwa jika seseorang
tidak diberikan visa, maka orang tsb. tidak akan
diberitahukan apa alasan dia tidak diberikan visa. 
Yang mereka akan katakan adalah bahwa orang tsb. boleh
mencoba mengajukan visa kembali dimasa yang akan
datang.

Sekali lagi ingin saya ulangi, bahwa diberikan atau
tidaknya visa ke seseorang adalah hak dari pada
pemerintah itu. Visa untuk seorang asing bukanlah
suatu 'RIGHT' (hak), melainkan hanyalah suatu
'PRIVILEGE'.

Adik saya ada yang langsung diberikan visa turis.
Suaminya orang Jawa, rambutnya gondrong.

Adik saya yang lain, yang mohon visa sendiri, malah
tidak diberikan visa. Padahal penampilannya cukup
meyakinkan, sebagai salah satu pemilik perusahaan
konstruksi.


--- ghozangmail [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul sekali Pak Manneke.
 
 Kebetulan temen sebelah meja saya ndak masalah tuh
 bolak balik ke europe dan
 aussie (dibayari pabrik) tp begitu ngurus visa di
 US..minta ampun...tp
 ketika yang maju wong korea langsung approve
 tuh..kebetulan 3 orang indo
 1 orang korea dengan berbekal surat permohonan yg
 sama dari pabrik yg sama
 kok tetep marketep ga bisa...edun tenan.
 
 Apa karena 3 orang ini cuma buruh pabrik yah.
 
 salam,
 bapakeghozan
 
 
 - Original Message - 
 From: manneke [EMAIL PROTECTED]
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, May 17, 2007 10:30 AM
 Subject: [mediacare] Re: 7,000 RI students win
 scholarship to U.S.
 
 
 
  Tentu saja itu bukan soal hak. Tentu saja kedubes
 AS punya kuasa 100%
 menentukan siapa yang dikasih visa atau enggak.
 Tapi, perlakuan terhadap
 para pemohon visa itu lho. Udah pernah ngalamin
 belon? Mbok yang manusiawi
 dikit. Negara-negara lain juga menerapkan precaution
 yang sama, tapi nggak
 ada deh setahu saya yang begitu overacting-nya kaya
 AS.
 
  Maka, tak heran jika tingkat kesebalan orang di
 pelbagai penjuru dunia
 terhadap AS kini sangat tinggi. Bahkan juga
 orang-orang di Eropa. Saya punya
 teman orang AS, yang waktu berwisata ke Eropa
 sengaja menempelkan bordiran
 bendera Kanada di ranselnya karena dia takut
 diketahui orang sebagai warga
 AS. Ironis, pikir saya, dia warga negara adikuasa
 tapi jadi ketakutan pergi
 ke mana-mana justru akibat kekuasaan negaranya yang
 terlalu besar.
 
  manneke
 
 



Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.--Bapakeghozan

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Pemerintah Amrik tidak akan menanyakan mengenai agama
seseorang.

Tetapi jika anda bersikeras bahwa itulah persyaratan
yang diminta oleh pem. Amrik, well.. what can I
say?

Rupanya anda yang tinggal di luar Amrik lebih banyak
tahu mengenai Amrik dan policy pemerintah Amrik dari
pada saya yang tinggal di Amrik dan dimana saya tahu
sedikit mengenai ini dikarenakan oleh pekerjaan saya.

Sama halnya dengan seorang anggauta milis beberapa
waktu yangn lalu yang ngotot bahwa di formulir
pendaftarann masuk ke perguruan tinggi ditanya
mengenai agama.

Sikap saya mengenai ini sama dengan sikap saya jika
ada seseorang di abad ke 21 ini yang ngotot bahwa
dunia itu datar, well .. what can I say.  :-)


- imcw [EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam manneke,
 
 tidak semua wni koq...adik saya mau berangkat kerja
 ke amerika harus
 membuat surat pernyataan bahwa memang benar orang
 bali dan beragama
 hindu untuk bisa dengan mudah masuk amerika...jadi
 masih ada harapan
 bagi wni untuk ke amrik dengan mudah...
 --
 i made cock wirawan
 http://dekock.wordpress.com
 
 manneke quotes,
 
 m Bukan Pak Ghozan, bukan terutama karena buruh
 pabrik, melainkan
 m karena mereka WNI. kan di mata pemerintah AS
 semua WNI,
 m above all, harus dicurigai dulu sebagai teroris
 potensial?
 m Apalagi kalo namanya Ghozan, Radityo, Farid,
 Surur, Nurul Huda,
 m wah jangan harap deh. Kalo namanya Manneke atau
 Martin sih, masih fifty-fifty. Hi hi hi...
 
 --
 
 Send instant messages to your online friends
 http://au.messenger.yahoo.com 
 



Re: [mediacare] Benteng HAM - Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Per-tama2 saya tidak menyebut masyarakat.  Karena
didalam postingan ini yang dibicarakan adalah
pemerintah Amrik yang menurut anda arogan, maka pada
waktu saya mengatakan Manusiawi tidaknya seorang
pejabat konsular,bukanlah menjadikan ukuran  bahwa
suatu negara arogan, maka seperti yang anda lihat,
yang dimaksud disini sama sekali bukan masyarakat
Amrik, melainkan pemerintah/negara amrik.

Dalam halnya pem. Amrik memberikan visa - seorang
pejabat konsuler Amrik harus mempertimbangkan apakah
orang tsb. memenuhi persyaratan2 yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah.

Saya tidak mengerti kok anda menyebut mengenai HAM
segala.  Apakah diberikannya suatu visa adalah suatu
hak manusia yang azasi?  

Bacalah dan pelajarilah Deklarasi HAM PBB.

Betul apa yang anda bilang bahwa sami mawon ada orang
Amrik yang bekerja di luar negeri.  Tetapi, baca
sekali lagi dengan cermat posting saya sebelum ini,
sebab apa yang anda katakan tsb. adalah karena anda
tidak menyimak.

Saya menyebutkan mengenai banyaknya orang eropa yang
sesudah bekerja di Amrik berkutet untuk tetap tinggal
disini sesudah izin kerjanya habis.  Sampai
mengeluarkan uang ribuan dollar untuk mendapatkan
nasihat lawyer supaya bisa memenuhi persyaratan bisa
tinggal disini. Ini adalh suatu fakta.

Tetapi berapa banyaknya orang Amrik yang bekerja di
Eropa umpamanya yang berkutet untuk tetap tinggal
bekerja di Eropa dan mendapatkan izin tinggal
permanen?  Tidak banyak.

Saya sebutkan di posting saya sebelum ini sebab anda
menyebutkan kawan anda yang orang Amrik yang 'takut'
pada waktu dia ke Eropa akan dikenali sebagai orang
Amrik.  Kalau orang itu benar2 'takut' maka orang tsb.
tidak akan ke Eropa, pergi saja ke tempat lain.  

Orang2 yang takut akan suatu negara tidak akan
bepergian ke negara tsb. 
--- manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Woo...tampaknya sejak semula Anda ini sudah salah
 tangkap dan salah konteks. Saya ngomong soal kedubes
 AS sebagai isntitusi negara AS lho, Bung, bukan
 ngomong soal masyarakat AS. 
 
 Dan Anda bilang SEORANG pejabat konsuler? Ini bukan
 oknum Bung, dan bukan cuma di Indonesia doang
 kejadiannya. Ini sudah bersifat sistemik. Bahwa
 pejabat Indonesia juga doyan mempersulit, ini bukan
 rahasia juga. Memang diakui kok, semua orang juga
 bisa konfirmasi. Tapi, seenggaknya, kita nggak
 pernah mimpi Indonesia akan jadi pendekar HAM kelas
 global. Sementara, AS di mana-mana kan gembor-gembor
 sebagai benteng HAM nomor wahid di seluruh dunia.
 Liat aja, gak pernah bosen tiap tahun mengeluarkan
 daftar negara pelanggar ini dan itu, lupa bahwa
 dirinya sendiri kurang haormat sama HAM.
 
 Orang Eropa banyak kerja dan tinggal di AS? Yep,
 tentu saja. Mereka gak punya kesulitan dapet visa ke
 AS. Sama-sama dominan kulit putihnya sih. Tapi,
 banyak juga lho orang AS yang lebih kerasan tinggal
 dan kerja di negeri orang. Sami mawon. Ke manapun
 Anda pergi, pasti bisa ketemu orang AS. Eksodus
 ini terutama terjadi sejak Bush jadi presiden AS.
 
 manneke
 
 
 -Original Message-
 
  Date: Wed May 16 21:29:25 PDT 2007
  From: amartien [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win
 scholarship to U.S.
  To: mediacare@yahoogroups.com
 
  Manusiawi tidaknya seorang pejabat konsular,
 bukanlah menjadikan ukuran  bahwa suatu negara
 arogan.
  
  Tingkah laku pejabat Indonesia terhadap penduduk
 Indonesia yang bukannya membantu dalam urusan
 dokumen umpamanya, tetapi mempersulit, dengan
 pengharapan bahwa akan ada pelicinnya --- apakah itu
 manusiawi atau tidak?
   
  Mengenai pengalaman kawan anda, memang dari dulu
 orang Eropa dengan medianya tidak senang ke Amrik. 
  
  Tetapi fakta adalah banyak orang dari Eropa Barat
 yang tetap saja masih ingin tinggal dan bekerja
 disini.  
  
  Kawan2 saya yang dari Eropa, sesudah mendapat visa
 kerja di Amrik, memilih utk. tinggal di Amrik.
 Macam2 cara yang dilakukan (legal) demi mendapatkan
 green card. Dan mereka itu bukan buruh, melainkan
 lulusan universitas dengan pekerjaan yang baik. 
  
  
  
  manneke [EMAIL PROTECTED] 
 



Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.--I Made Cok Wirawan

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Lihatlah posting2 saya mengenai ini.

Diberikannya visa kepada seseorang tidak berdasarkan
nama.  Adik saya sendiri yang namanya sejenis anda
tidak diberikan visa turis.

Sekali lagi saya katakan, visa itu diberikan jika
pejabat konsular menetapkan bahwa orang tsb. memenuhi
persyaratan yang sudah ditentukan oleh pemerintahnya. 


Di formulir permintaan visa tidak ditanyakan mengenai
agama anda.

Tetapi jika anda tetap bersikeras bahwa apa yang anda
katakan di posting anda ini adalah benar, well ..
itu adalah hak anda.

Sama halnya dengan orang2 yang bersikeras bahwa dunia
ini datar ... itu adalah hak mereka.

--- manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebetulnya info dari Made Cok Wirawan ini malah kian
 mengukuhkan bahwa apa yang saya katakan benar:
 makanya saya bilang, kalo namanya Manneke, atau
 Martin, atau seperti adik Anda (yang namanya khas
 Bali), maka masih ada kans dapet visa. Jadi, yang
 sebetulnya tak terkatakan tapi dipraktikkan sebagai
 kebijakan diam-diam adalah WNI yang Islam seminimal
 mungkin dapetnya. Saya juga amati, kalo perempuan
 (apalagi bukan Islam), malah lebih mudah lagi. Tapi,
 waktu datang ngurus visa ke kedubes, perlakuannya
 seragam semua: tak dihargai sebagai manusia.
 
 manneke
 
 
 
 -Original Message-
 
  Date: Thu May 17 19:58:42 PDT 2007
  From: imcw [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win
 scholarship to U.S.--Bapakeghozan
  To: mediacare@yahoogroups.com
 
  salam manneke,
  
  tidak semua wni koq...adik saya mau berangkat
 kerja ke amerika harus
  membuat surat pernyataan bahwa memang benar orang
 bali dan beragama
  hindu untuk bisa dengan mudah masuk amerika...jadi
 masih ada harapan
  bagi wni untuk ke amrik dengan mudah...
  --
  i made cock wirawan
  http://dekock.wordpress.com
  
  manneke quotes,
  
  m Bukan Pak Ghozan, bukan terutama karena buruh
 pabrik, melainkan
  m karena mereka WNI. kan di mata pemerintah AS
 semua WNI,
  m above all, harus dicurigai dulu sebagai teroris
 potensial?
  m Apalagi kalo namanya Ghozan, Radityo, Farid,
 Surur, Nurul Huda,
  m wah jangan harap deh. Kalo namanya Manneke atau
 Martin sih, masih fifty-fifty. Hi hi hi...
  
  --
  
  Send instant messages to your online friends
 http://au.messenger.yahoo.com
 
 



Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Kalau teori anda benar, maka berapa banyak yang
diberikan ke laboratorium WHO, UI, ITB dan Minamata
yang menjadi dasar dibebaskannya Newmont?



--- cah bodho [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalaulah benar bahwa Newmont Minahasa Raya tidak
 mencemari lingkungan di Buyat, untuk apa dia bikin
 deal dengan Menteri Koordinator Kesra Aburizal
 bakrie
 untuk memberikan dana community development sampai
 30 juta dollar? dan setelah kesepakatan itu terjadi
 barulah kemudian pengadilan memutuskan untuk
 membebaskan Direktur-nya dari tuntutan ?
 Tidak tahu apa lagi yang bisa dikatakan atas fakta
 ini???
 
 
 --- amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Lihatlah pencemaran lingkungan di Indonesia. 
 Hutan
  ditebas, karena oknum2 pem. juga yang korup. 
  Sungai2 kotor.  Pantai2 makin lama makin kotor.
  
  Di daerah sekitar bekas pertambangan Newmont,
 banyak
  penduduk yang mempunyai tambang liar.  Menurut
  penduduk setempat yang lain, mereka itu
 mencemarkan
  lingkungan.
  
  Jika menurut anda mungkin pencemaran bukan
 merkuri,
  maka tentulah jaksa harus menuduh seperti itu. 
  Rupanya jaksapun tidak bisa mendapatkan bukti
 adanya
  pencemaran yang lain.  Mungkin anda lebih tahu
 dari
  jaksa.  Bagaimana kalau anda membagikan
 pengetahuan
  anda tsb. ke jaksa?  Hitung2 sumbangsih anda ke
  rakyat Indonesia, jika betul2 kemudian Newmont
  terbukti bersalah karena telah mencemarkan itu
  berdasarkan masukan dari anda.
  
  Janganlah menuduh tanpa alasan, atau hanya karena
  emosi.  Kalau membaca sesuatu, bacalah dari segala
  macam sumber, dengan pikiran terbuka.  Pakailah
  akal.
  
  Apa hubungannya hidup enak di Amrik dengan
 'beratus
  sipil modar di Irak?  Kelihatan sekali anda tidak
  nyambung akal anda dengan emosi.  Emosi doang yang
  bekerja, yang dipicu oleh nggak tahu apa.
  
  Supaya anda tahu, mayoritas sipil di Irak yang
 mati
  adalah karena dibunuh oleh sesama muslimin
 sendiri. 
  
  
  Dan orang2 Amrik hidup 'enak', seperti yang anda
  bilang, adalah karena pemerintahan mereka yang
 bagus
  dan bersih katimbang pemerintahan di Indonesia.
  
  
  
  
  Tejo Sulaksono [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  
  
  Om, gak usah kebakaran jenggot lah, usunglah
 Amriks
  dan semua perusahaanya yang
cemarkan lingkungan diseluruh dunia secara cool,
  gak usah blingsatan. Saya pikir sih di
Sulut itu tentu gak ada asap kalau engga ada
 api
  kan Om? Mungkin bukan merkuri, bisa
kimia lain. Tapi siapa sih di Indonesia yang
 brani
  dan punya banyak uang buat risist MNC?
Mbak Mawar cuman ingatkan berita media Indonesia
  juga kan? Skali lagi soal lingkungan
semua MNC itu di kita kayak Dewa yang gak ada yg
  bisa gugat, dijaga sama yang sedang kuasa juga,
 DPR
  samimawon. Om pasti enak banget hidup di Amrik ya?
  Bersih lingkungannya, itu semua hanya karena
  beratus-ratus ribu sipil modar di Irak demi minyak
  yg mau dikuasai Amriks, tambah pencemaran
 lingkungan
  diseluruh dunia oleh MNC-MNC yang pada ngeruk
 sumber
  daya alam seenak udelnya sendiri. 
TSL
  
  amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya tidak tahu anda mendapat keterangan
 dari
  mana bahwa Newmont adalah sumber pencemaran
 merkuri
  laut di teluk Buyat.  
  
  Menurut hasil dari laboratorium ITB, UI, WHO dan
  yang paling penting adalah laboratorium minamata
 di
  Jepang, semua menunjukkan bahwa kadar merkuri di
  teluk Buyat dibawah kadar yang menyebabkan bahaya.
 
  Jadi artinya kadar merkuri di teluk Buyat biasa2
  saja, bahkan termasuk rendah (kalau saya nggak
 salah
  ingat).
  
  Apakah hasil2 laboratorium terkenal tsb. tidak
 cukup
  bukti bahwa tuduhan terhadap PT Newmont tidak 
  beralasan?  Supaya anda tahu Minamata adalah
 dokter
  Jepang yang per-tama2 berkesimpulan bahwa penyakit
  seperti itu disebabkan oleh kadar merkuri di
 Jepang.
   Dan karenanya penyakit karena pencemaran merkuri
  bahasa awamnya disebut Minamata disease. 
  Laboratorium di Jepang itu adalah laboratorium dan
  tempat penyelidikan yang paling terkemuka mengenai
  penyakit ini.
  
  Janganlah hanya karena yang menuduh adalah orang2
  kita juga, dan yang dituduh adalah perusahaan
 Amrik,
  maka anda tidak mau melihat bukti2 yang ada. 
 Hasil2
  dari laboratorium2 yang saya sebut diatas juga
  disebutkan di koran2 di Iindonesia.  Sayangnya,
 itu
  rupanya dilupakan begitu saja.
  
  
  
  Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
Saya belum baca berita di media itu, namun media
  Indonesia juga memuat tingkah  MNC tsb di
 Minahasa.
  MNC yg mbeludak uangnya ya bisa saja membayar
  pengacara-pengacara canggih melawan media yg
 sekait
  ini kan ada
dipihak masyarakat setempat (Indonesia).
 Bagaimana
  sikap kita? media yang berupaya berbuat sesuatu
  dalam simpatinya pada pencemaran alam dan imbasnya
  untuk penduduk, langsung digugat. Kita masih ingat
  kan pada nasib Tempo dan Pak GM belum lama ini?
MLM
  
  radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selasa, 15 Mei 2007 | 17:00

Re: [mediacare] Re: fpi anti komunis?

2007-05-19 Terurut Topik amartien
FPI sudah ber-kali2 melakukan tindakan yang melanggar
HAM nya penduduk, tetapi pemerintah tidak melakukan
tindakan apapun terhadap mereka.

Yang seharusnya dipertanyakan adalah:  Mengapa
pemerintah tidak melakukan tindakan terhadap FPI

Mengapa pemerintah tidak melindungi hak orang2 yang
menjadi korban FPI?




--- ati gustiati [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sikap dan tindakan FPI bukan saja salah dimata kita
 tetapi juga salah dimata Hukum negara yg demokrasi,
 FPI lupa bahwa dalam negara yg demokrasi tindakan
 sepihak (pemaksaan) adalah jelas melanggar aturan
 main, FPI tidak bersikap adil  yg sesuai dengan
 butir2 pancasila dalam mempraktekan gerakan
 politiknya, FPI menggunakan strategy terorist utk
 menguasai lawan politiknya, and thats not right .

   salam
   omie
 
 imcw [EMAIL PROTECTED] wrote:
   salam abdi christ,
 
 fpi juga manusia sama seperti kita...cuma jalan yang
 diambil salah
 menurut sudut pandang kita...kalo mayoritas
 menganggap sudut pandang
 kita sudah benar, mari kita luruskan mereka...itu
 aja koq, nggak usah
 mikir ini itu...
 --
 i made cock wirawan
 http://dekock.wordpress.com
 
 abdi christ quotes,
 
 ac FPI itu kaga ada Islam2nya. Mereka cuma boneka
 yang bertujuan untuk
 ac manas2-in orang agar anti islam. Apalagi, kalau
 orangnya udah
 ac kepanasan lalu mbikin kelompok anti islam. Itu
 lebih diharapkan lagi
 ac dari mereka.
 
 --
 
 Send instant messages to your online friends
 http://au.messenger.yahoo.com 
 
 
 Web:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
 
 Klik: 
 
 http://mediacare.blogspot.com
 
 atau
 
 www.mediacare.biz
 
 
 Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
  
 -
 TV dinner still cooling?
 Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.



Visa - Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Diberikannya visa kepada seseorang itu adalah sesudah
pejabat konsuler memastikan bahwa orang2 tsb. memenuhi
persyaratan2 yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Amrik. 

Setahu saya itu adalah 'policy' bahwa jika seseorang
tidak diberikan visa, maka orang tsb. tidak akan
diberitahukan apa alasan dia tidak diberikan visa. 
Yang mereka akan katakan adalah bahwa orang tsb. boleh
mencoba mengajukan visa kembali dimasa yang akan
datang.

Sekali lagi ingin saya ulangi, bahwa diberikan atau
tidaknya visa ke seseorang adalah hak dari pada
pemerintah itu. Visa untuk seorang asing bukanlah
suatu 'RIGHT' (hak), melainkan hanyalah suatu
'PRIVILEGE'.  

Jika seseorang ber HAK atas sesuatu, maka orang tsb.
HARUS diberikan hal itu.  Tetapi jika seseorang
diberikan PRIVILEGE (hak istimewa), maka itu adalah
se-mata2 karena yang memberikannya bersedia memberikan
hal tsb. tidak peduli apakah yang memberikan tsb.
mempunyai persyaratan atau tidak.

Adik saya ada yang langsung diberikan visa turis.
Suaminya orang Jawa, rambutnya gondrong.

Adik saya yang lain, yang mohon visa sendiri, malah
tidak diberikan visa. Padahal penampilannya cukup
meyakinkan, bahkan dia dalah direktur dan salah satu
pemilik dari suatu perusahaan konstruksi.

Kalau permintaan visa seseorang pernah ditolak,
cobalah lagi beberapa bulan kemudian.  Saya tahu
sekali bahwa banyak orang2 yang sesudah mencoba ke dua
atau ke tiga kalinya diberikan visa.  Asalkan pada
waktu permohonan2 yang sebelumnya dia tidak membohong
didalam mengisi formulir permintaan visa tsb.

Sebab di Amrik, kalau sudah ketahuan bohong, susah
.. sekali untuk mendapatkan sesuatu.


--- ghozangmail [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul sekali Pak Manneke.
 
 Kebetulan temen sebelah meja saya ndak masalah tuh
 bolak balik ke europe dan
 aussie (dibayari pabrik) tp begitu ngurus visa di
 US..minta ampun...tp
 ketika yang maju wong korea langsung approve
 tuh..kebetulan 3 orang indo
 1 orang korea dengan berbekal surat permohonan yg
 sama dari pabrik yg sama
 kok tetep marketep ga bisa...edun tenan.
 
 Apa karena 3 orang ini cuma buruh pabrik yah.
 
 salam,
 bapakeghozan


Indra - Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-19 Terurut Topik amartien
Indra: Bung, sadarkah kalau Anda mengetik tanpa
melihat langsung ke Freeport atau Newmont (tapi hanya
membaca penelitian, mungkin cuma dari internet bukan
dokumen aseli penelitian tersebut)? Bacakah titik koma
hingga tuntas? Sadarkah kalau email Anda yang
mengumbar penelitian dari seluruh dunia itu hanya
menyilet luka lebih dalam bagi rakyat Minahasa?
Dokumen penelitian itu tidak dipublikasikan ke
masyarakat sana, yang tak bisa akses ke internet.
Punya komputer pun tidak, Bung.

amartien: Berita mengenai hasil laboratorium2 tsb. ada
di surat2 kabar Indonesia.  Seperti yang saya sudah
tulis di posting saya sebelum ini, sayangnya, banyak
opini2 yang ditulis di media yang 'melupakan' hal ini.

Inddra: Coba dibalik, kalau ada sepupu atau nenek Anda
hidup dan berkudis seumur hidup di sana, apa Anda akan
membeberkan dokumen yang kian memberatkan hidup
saudara-saudara Anda? 

amartien: Saya akan mencari tahu apa yang menyebabkan
hal tsb. 

Permulaan dari pada hal ini adalah pada waktu seorang
penduduk menderita penyakit dan kemudian seorang
dokter umum di Manado mengatakan bahwa itu adalah
dikarenakan oleh merkuri, tanpa melaksanakan
penyelidikan lebih lanjut.  Kemudian dari sini
berkembang dan hasilnya kita sudah tahu semua, yaitu
dengan dibawanya Newmont ke pengadilan. 

Indra: Saya tak punya saudara sedarah di sana, tapi
tepa selira sedikit lah. Have some sense. 

amartien: lookn into a mirror.

Indra:
PS. 
1. Government failure memang sudah berakar-urat di
Indonesia, tapi jangan hanya disalahkan. Dikoreksi,
Bung. 

amartien:
Setuju.  Saya tidak bisa melihat bagaimana 'koreksi'
itu jika anda dan orang2 yang sependapat dg. anda
ngotot bahwa Newmont mencemarkan perairan di teluk
Buyat.  Meng koreksi sesuatu adalah dengan kembali ke
persoalan asalnya.  Yaitu, selidiki mengapa orang tsb.
sakit seperti itu. Seperti yang saya sebut diatas,
diagnosa dokter yang per-tama2 memeriksa orang sakit
tsb. hanyalah diagnosa tanpa penyelidikan di
laboratorium, dan dimana dokter tsb. sama sekali bukan
ali mengenai penyakit Minamata.


Indra:2. Ugh, Freeport itu tak hanya tembaga tapi emas
juga (btw, mekanisme emas untuk stabilitas ekonomi
dunia pernah tahu 'kan?) Karena gak bisa baca kontrak
perpanjangan Freeport (kontrak dalam Bahasa Inggris,
d'uh) makanya bagi hasil Indonesia cuma keraknya aja.
Bisakah lawyer kampung bertarung global? Btw, anggaran
negara untuk bayar lawyer (aka staf ahli) hanya 12
juta per bulan potong pajak dan harus warga negara
Indonesia ber-KTP. (pernah tahu mekanisme APBN kita
yang bolong-bolong kayak keju nikmat buat tikus
koruptor?) Think macro, Bung.

amartien:
Saya tahu mengenai kontrak mengontrak pem. Indonesia. 
Yang ikut andil dari pem. Indonesia didalam negosiasi
kontrak pastilah meminta bayaran.  Disitulah kuncinya
jika seandainya kontrak bagi hasil menurut anda tidak
sepadan.

Freeport, ataupun perusahaan luar negeri dari manapun
juga, tidak bisa berbuat apa2 di indonesia jika itu
tidak dijinkan didalam perjanjian dengan pemerintah
indonesia.  

Seperti yang saya sudah bilang sebelum ini, banyak
sekali orang Indo yang pandai2. Saya selalu senang
sekali melihat banyaknya tenaga ahli Indonesia
terpakai di luar negeri.  Bahkan ada juga orang
indonesia yang sampai bekerja di Indonesia dengan
dasar gaji orang Amrik (umpamanya).  jadi dia itu
bekerja di Indonesia, tetapi gaji dollar.  Hebat
sekali bukan?  saya pun sangat bangga akan mereka2
itu.  Berbunga hati melihat mereka, ter-lebih2 lagi
ada dari mereka2 itu yang jauh lebih muda dari saya.
(Nulis ini pun sambil senyum senang).

jadi sekali lagi, janganlah berpikiran begitu minder
mengenai kepandaian orang2 Indonesia.  Banyak yang
pandai.  Fakta adalah bahwa jika pem. Indonesia
memberikan kontrak kerja ke suatu perusahaan, baik
perusahaan itu adalah perusahaan domestik maupun luar
negeri, kontrak besar maupun kecil, banyak sekali
pengeluaran 'yang terselubung', yang kemudian
akhir2-nya merugikan rakyat Indonesia sendiri, tetapi
menjadikan bank account pejabat yang terlibat kontrak
tsb. menjadi membengkak.  






--- Sociopathos Limited [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Bung, sadarkah kalau Anda mengetik tanpa melihat
 langsung ke Freeport atau Newmont (tapi hanya
 membaca penelitian, mungkin cuma dari internet bukan
 dokumen aseli penelitian tersebut)? Bacakah titik
 koma hingga tuntas? Sadarkah kalau email Anda yang
 mengumbar penelitian dari seluruh dunia itu hanya
 menyilet luka lebih dalam bagi rakyat Minahasa?
 Dokumen penelitian itu tidak dipublikasikan ke
 masyarakat sana, yang tak bisa akses ke internet.
 Punya komputer pun tidak, Bung.
 
 Coba dibalik, kalau ada sepupu atau nenek Anda hidup
 dan berkudis seumur hidup di sana, apa Anda akan
 membeberkan dokumen yang kian memberatkan hidup
 saudara-saudara Anda? 
 
 Saya tak punya saudara sedarah di sana, tapi tepa
 selira sedikit lah. Have some sense. 
 
 Indra Razak
 
 
 PS. 
 1. Government failure memang sudah berakar-urat di
 Indonesia, tapi jangan hanya disalahkan. Dikoreksi,
 Bung. 
 2

Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-17 Terurut Topik amartien
Manusiawi tidaknya seorang pejabat konsular, bukanlah menjadikan ukuran  bahwa 
suatu negara arogan.

Tingkah laku pejabat Indonesia terhadap penduduk Indonesia yang bukannya 
membantu dalam urusan dokumen umpamanya, tetapi mempersulit, dengan pengharapan 
bahwa akan ada pelicinnya --- apakah itu manusiawi atau tidak?
 
Mengenai pengalaman kawan anda, memang dari dulu orang Eropa dengan medianya 
tidak senang ke Amrik. 

Tetapi fakta adalah banyak orang dari Eropa Barat yang tetap saja masih ingin 
tinggal dan bekerja disini.  

Kawan2 saya yang dari Eropa, sesudah mendapat visa kerja di Amrik, memilih utk. 
tinggal di Amrik. Macam2 cara yang dilakukan (legal) demi mendapatkan green 
card. Dan mereka itu bukan buruh, melainkan lulusan universitas dengan 
pekerjaan yang baik. 



manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 Tentu saja itu bukan soal hak. Tentu saja kedubes AS punya kuasa 100% 
menentukan siapa yang dikasih visa atau enggak. Tapi, perlakuan terhadap para 
pemohon visa itu lho. Udah pernah ngalamin belon? Mbok yang manusiawi dikit. 
Negara-negara lain juga menerapkan precaution yang sama, tapi nggak ada deh 
setahu saya yang begitu overacting-nya kaya AS. 
 
 Maka, tak heran jika tingkat kesebalan orang di pelbagai penjuru dunia 
terhadap AS kini sangat tinggi. Bahkan juga orang-orang di Eropa. Saya punya 
teman orang AS, yang waktu berwisata ke Eropa sengaja menempelkan bordiran 
bendera Kanada di ranselnya karena dia takut diketahui orang sebagai warga AS. 
Ironis, pikir saya, dia warga negara adikuasa tapi jadi ketakutan pergi ke 
mana-mana justru akibat kekuasaan negaranya yang terlalu besar.
 
 manneke
 
 -Original Message-
 
  Date: Wed May 16 10:12:40 PDT 2007
  From: amartien [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.
  To: mediacare@yahoogroups.com
 
  Hmm ... arogan?
  
  Pemberian visa, visa macam apapun juga, kesuatu negara, bukankah karena it's 
  a 'right' (hak), melainkan itu adalah suatu 'privilege' (hak istimewa).
  
  AS harus ber-hati2 didalam memberikan visanya, karena teroris ingin 
  merusakkan AS.   Suatu negara itu bagaikan rumah.  Apakah anda akan 
  membiarkan siapa saja untuk masuk rumah anda?  
  
  Jika didalam ke-hati2-an memberikan visa, ada seseorang yang tidak diberikan 
  visa padahal orang itu bukan teroris, kalau meminta visa turis, maksudnya 
  murni hanya utk. jalan2 dan bukan untuk kemudian menghilang menjadi imigran 
  gelap,maka sikap pem. AS adalah  . it's best to err on the side of 
  caution.
  
  
  
  manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:  
   Saya pengen liat berapa persen dari 7000 orang ini yang akan dikasih visa 
  ama Kedubes AS yang arogan itu. Pengalaman dengan AS biasanya sudah buruk 
  duluan waktu orang apply visa.
   
   manneke
   
   -Original Message-
   
Date: Wed May 16 00:52:48 PDT 2007
From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Subject: [mediacare] 7,000 RI students win scholarship to U.S.
To: Undisclosed-Recipient:;@mr1.mail-relay.ubc.ca
   

  http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070516134507irec=1


7,000 RI students win scholarship to U.S. 

JAKARTA (Antara): As many as 7,000 Indonesian vocational school students 
  who successfully passed English test will go to Unites States to learn more 
  about cooperatives, an official said. 

We have given international-standard vocational school students across 
  the country a chance of taking part in English test and found that 7,000 of 
  them passed the test, National Education Ministry's director for vocational 
  education Joko Sutrisno said Wednesday. 

The scholarship was mainly allocated to vocational school students who 
  studied information and technology as well as hotel service and came from 
  provinces that were frequently visited by investors and foreign tourists 
  like Jakarta, Denpasar, Medan, Makassar, Yogyakarta and Surabaya among other 
  cities. 

We promoted potentials of the 7,000 students to some concerned 
  instances. The Cooperatives and Small Medium Enterprises Ministry has 
  responded to the offer by providing them with the scholarship to the U.S., 
  Joko said.(*
   
   
   
 
 
 
 
   


Re: [mediacare] Jika isteri menjilat nanah darah sekalipun belum memenuhi hak suami terhadapnya.

2007-05-17 Terurut Topik amartien
Susahnya orang2 seperti itu yang menduduki tempat2 yang berpengaruh.  Dan tentu 
saja mereka yang merasa begitu berkuasa (siapa tidak 'giddy' dengan perasaan 
penuh kuasa melihat bahwa dia bisa menggerakan masa?), tidak akan mau 
melepaskan kekuasaannya tsb. 

Dan juga wanita2 yang berada didalam kerangkeng itu, yang dari kecil diajarkan 
bahwa mereka tidak bisa berpiki utk. diri sendiri, selalu harus ada seorang 
laki2, betapapun muda umurnya maupun bodoh orangnya, walinya itu berkuasa atas 
diri dia -- mereka tidak tahu bahwa mereka sama haknya dengan pria.

Tetapi jika ada yang bersuara, maka bukan hanya di protes, melainkan diancam 
dibunuh.  Lihat saja nasib Ayaan Hirsi Ali  Dia diancam dibunuh hanya karena 
dia ingin melepaskan wanita2 muslimin di Eropa dari belenggu ini.

Kalau sempat, bacalah buku2-nya, The Caged Virgin, dan Infidel.  

salam,

amartien

ati gustiati [EMAIL PROTECTED] wrote:  
masalahnya mereka ini membaca kitab yg ditulis ribuan tahun yg lalu dimana isi 
nya sarat dengan kehidupan era zahiliyah dimana kekejaman atau pelecehan2 
terhadap kaum wanita masih di anggap syah, dimana kedudukan para wanita tak 
lebih dari seorang budak yg bisa dilecehkan oleh para lelaki yg menganggap 
dirinya seorang Imam, seorang kaum yg layak di mata Allah, hanya sayangnya 
hingga hari ini ya hingga hari ini ketika kebudayaan ribuan thn yg lalu itu 
seharusnya sudah punah ternyata masih saja belum bergeser dari evolusi 
kebudayaan manusia, Islam selaras dengan artinya adalah ketenangan  peaceful 
religion, are we ?
  Bagaiamana kita bisa meng claim Islam adalah peaceful religion bila tindakan2 
kita tidak mencerminkan perdamaian ? bila yg kita munculkan dalam sikap kita 
adalah permusuhan, kebencian, pelecehan terhadap wanita ? sebagian muslim telah 
berhasil mencapai ketenangan hidup (peaceful) karena mereka telah bergeser dari 
belengu kebudayaan yg  menjerat mereka ribuan tahun yg lalu, mereka hidup dalam 
konsep ber Tuhan dan bermasyrakat sesuai dengan misi Islam yaitu Peaceful 
Religion.
   
  Bagi mereka kelompok yg masih hidup dalam era  zahiliyah tentunya akan cukup 
sulit utk berpikir secara logik karena benak mereka memang sudah kadung di 
penjarakan oleh kebodohan2 dan kezoliman2 yg terjadi di abad zahiliyah, inilah 
kelompok yg akhirnya dengan leluasa memporak poranda misi Islam karena misi 
mereka adalah menghancurkan kehidupan bukan mendamaikan kehidupan .
   
  Bagiamana dunia bisa mengatasi kelompok ini ? kita semua sudah menyaksikan 
bagiamana panggung dunia sudah porak poranda mengadu domba manusia dengan 
segala keangkuhan nya yg bodoh.
   
  salam
  omie

amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ahli mengenai keluarga di Arab Saudi mengutip apa yang dikatakan oleh nabi:

meskipun seorang isteri menjilat nanah dan darah yang keluar dari hidung 
suaminya, dia masih tetap saja belum patuh terhadap semua hak2 suaminya.

Ahli2 seperti inilah yang menjadi tantangan bagi  muslimin yang menghendaki 
kehidupan modern di abad ke 21 (dimana semua orang diakui mempunyai hak2 yang 
sama).

Sulit untuk mengubah pandangan seseorang jika pandangan tsb. berdasarkan ayat2 
agama yang dianggap datang langsung dari Tuhan.

Sulit karena di agama Islam tidak ada kebebasan berpikir.

Sulit karena di Islam banyak mulah2 atau ahli2 agama seperti ini beserta dengan 
pengikut2-nya  yang bukan saja tidak toleran melainkan ganas sekali terhadap 
orang2 yang berbeda pendapat dg. mereka.

Bagaimana muslimin bisa maju jika 50% dari muslimin diperlakukan seperti ini


  http://memritv.org/Transcript.asp?P1=1447
   
  5/9/2007   Clip No. 1447
   
  Saudi Expert on Family Affairs Dr. Ghazi Al-Shimari Explains Wife Beating in 
Islam and States: If a Wife Licks Pus and Blood Coming Out of Her Husband's 
Nose - She Still Would Not Have Observed All His Rights !--[if 
!vml]--!--[endif]--
  Following are excerpts from an interview with Dr. Ghazi Al-Shimari, a Saudi 
expert on family affairs, which aired on Iqra TV on May 9, 2007.
  Ghazi Al-Shimari: Beating is undoubtedly one of the methods to reform 
[wives]. However, it should be preceded by admonishment. The husband should 
remind his wife of the will of Allah. He should say: Wife, if you pray your 
five daily prayers, maintain your chastity, and obey your husband – you will 
enter Paradise. He should tell her to be like the woman about whom the Prophet 
said: Any woman whose husband is pleased with her when she dies enters 
Paradise.
  [...]
  If this doesn't work, he should move to the phrase of abandonment,  which 
refers to sleeping in separate beds. Abandonment could mean that he would sleep 
in a separate room, wouldn't talk to her, and so on. If abandonment doesn't 
work, we move to beating, but as the religious scholars have said, beating in 
this case is not the kind that draws blood or breaks teeth. They said it is 
similar to beating with the edge of his garment or a toothpick. But as you 
said, some people misunderstood

Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-16 Terurut Topik amartien
Hmm ... arogan?

Pemberian visa, visa macam apapun juga, kesuatu negara, bukankah karena it's a 
'right' (hak), melainkan itu adalah suatu 'privilege' (hak istimewa).

AS harus ber-hati2 didalam memberikan visanya, karena teroris ingin merusakkan 
AS.   Suatu negara itu bagaikan rumah.  Apakah anda akan membiarkan siapa saja 
untuk masuk rumah anda?  

Jika didalam ke-hati2-an memberikan visa, ada seseorang yang tidak diberikan 
visa padahal orang itu bukan teroris, kalau meminta visa turis, maksudnya murni 
hanya utk. jalan2 dan bukan untuk kemudian menghilang menjadi imigran 
gelap,maka sikap pem. AS adalah  . it's best to err on the side of 
caution.



manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 Saya pengen liat berapa persen dari 7000 orang ini yang akan dikasih visa ama 
Kedubes AS yang arogan itu. Pengalaman dengan AS biasanya sudah buruk duluan 
waktu orang apply visa.
 
 manneke
 
 -Original Message-
 
  Date: Wed May 16 00:52:48 PDT 2007
  From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [mediacare] 7,000 RI students win scholarship to U.S.
  To: Undisclosed-Recipient:;@mr1.mail-relay.ubc.ca
 
  http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070516134507irec=1
  
  
  7,000 RI students win scholarship to U.S. 
  
  JAKARTA (Antara): As many as 7,000 Indonesian vocational school students who 
  successfully passed English test will go to Unites States to learn more 
  about cooperatives, an official said. 
  
  We have given international-standard vocational school students across the 
  country a chance of taking part in English test and found that 7,000 of them 
  passed the test, National Education Ministry's director for vocational 
  education Joko Sutrisno said Wednesday. 
  
  The scholarship was mainly allocated to vocational school students who 
  studied information and technology as well as hotel service and came from 
  provinces that were frequently visited by investors and foreign tourists 
  like Jakarta, Denpasar, Medan, Makassar, Yogyakarta and Surabaya among other 
  cities. 
  
  We promoted potentials of the 7,000 students to some concerned instances. 
  The Cooperatives and Small Medium Enterprises Ministry has responded to the 
  offer by providing them with the scholarship to the U.S., Joko said.(*
 
 
 
   


Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-16 Terurut Topik amartien
Lihatlah pencemaran lingkungan di Indonesia.  Hutan ditebas, karena oknum2 pem. 
juga yang korup.  Sungai2 kotor.  Pantai2 makin lama makin kotor.

Di daerah sekitar bekas pertambangan Newmont, banyak penduduk yang mempunyai 
tambang liar.  Menurut penduduk setempat yang lain, mereka itu mencemarkan 
lingkungan.

Jika menurut anda mungkin pencemaran bukan merkuri, maka tentulah jaksa harus 
menuduh seperti itu.  Rupanya jaksapun tidak bisa mendapatkan bukti adanya 
pencemaran yang lain.  Mungkin anda lebih tahu dari jaksa.  Bagaimana kalau 
anda membagikan pengetahuan anda tsb. ke jaksa?  Hitung2 sumbangsih anda ke 
rakyat Indonesia, jika betul2 kemudian Newmont terbukti bersalah karena telah 
mencemarkan itu berdasarkan masukan dari anda.

Janganlah menuduh tanpa alasan, atau hanya karena emosi.  Kalau membaca 
sesuatu, bacalah dari segala macam sumber, dengan pikiran terbuka.  Pakailah 
akal.

Apa hubungannya hidup enak di Amrik dengan 'beratus sipil modar di Irak?  
Kelihatan sekali anda tidak nyambung akal anda dengan emosi.  Emosi doang yang 
bekerja, yang dipicu oleh nggak tahu apa.

Supaya anda tahu, mayoritas sipil di Irak yang mati adalah karena dibunuh oleh 
sesama muslimin sendiri.  

Dan orang2 Amrik hidup 'enak', seperti yang anda bilang, adalah karena 
pemerintahan mereka yang bagus dan bersih katimbang pemerintahan di Indonesia.




Tejo Sulaksono [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Om, gak usah kebakaran jenggot lah, usunglah Amriks dan semua perusahaanya yang
  cemarkan lingkungan diseluruh dunia secara cool, gak usah blingsatan. Saya 
pikir sih di
  Sulut itu tentu gak ada asap kalau engga ada api kan Om? Mungkin bukan 
merkuri, bisa
  kimia lain. Tapi siapa sih di Indonesia yang brani dan punya banyak uang buat 
risist MNC?
  Mbak Mawar cuman ingatkan berita media Indonesia juga kan? Skali lagi soal 
lingkungan
  semua MNC itu di kita kayak Dewa yang gak ada yg bisa gugat, dijaga sama yang 
sedang kuasa juga, DPR samimawon. Om pasti enak banget hidup di Amrik ya? 
Bersih lingkungannya, itu semua hanya karena beratus-ratus ribu sipil modar di 
Irak demi minyak yg mau dikuasai Amriks, tambah pencemaran lingkungan diseluruh 
dunia oleh MNC-MNC yang pada ngeruk sumber daya alam seenak udelnya sendiri. 
  TSL

amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya tidak tahu anda mendapat keterangan dari mana bahwa Newmont adalah 
sumber pencemaran merkuri laut di teluk Buyat.  

Menurut hasil dari laboratorium ITB, UI, WHO dan yang paling penting adalah 
laboratorium minamata di Jepang, semua menunjukkan bahwa kadar merkuri di teluk 
Buyat dibawah kadar yang menyebabkan bahaya.  Jadi artinya kadar merkuri di 
teluk Buyat biasa2 saja, bahkan termasuk rendah (kalau saya nggak salah ingat).

Apakah hasil2 laboratorium terkenal tsb. tidak cukup bukti bahwa tuduhan 
terhadap PT Newmont tidak  beralasan?  Supaya anda tahu Minamata adalah dokter 
Jepang yang per-tama2 berkesimpulan bahwa penyakit seperti itu disebabkan oleh 
kadar merkuri di Jepang.  Dan karenanya penyakit karena pencemaran merkuri 
bahasa awamnya disebut Minamata disease.  Laboratorium di Jepang itu adalah 
laboratorium dan tempat penyelidikan yang paling terkemuka mengenai penyakit 
ini.

Janganlah hanya karena yang menuduh adalah orang2 kita juga, dan yang dituduh 
adalah perusahaan Amrik, maka anda tidak mau melihat bukti2 yang ada.  Hasil2 
dari laboratorium2 yang saya sebut diatas juga disebutkan di koran2 di 
Iindonesia.  Sayangnya, itu rupanya dilupakan begitu saja.



Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  Saya belum baca berita di media itu, namun media Indonesia juga memuat 
tingkah  MNC tsb di Minahasa. MNC yg mbeludak uangnya ya bisa saja membayar 
pengacara-pengacara canggih melawan media yg sekait ini kan ada
  dipihak masyarakat setempat (Indonesia). Bagaimana sikap kita? media yang 
berupaya berbuat sesuatu dalam simpatinya pada pencemaran alam dan imbasnya 
untuk penduduk, langsung digugat. Kita masih ingat kan pada nasib Tempo dan 
Pak GM belum lama ini?
  MLM

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selasa, 15 Mei 2007 | 17:00 WIB 
   
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Newmont Minahasa Raya Richard 
Bruce Ness menggugat harian New York Times karena pemberitaan yang dinilai 
tidak benar, menyesatkan, dan tidak profesional selama periode September 2004 
hingga Februari 2006.

Gugatan perdata tersebut didaftarkan oleh kuasa hukum Ness, Arief T. 
Surowidjojo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kami masih mempelajari 
gugatan, kata Arief, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Ness, dalam materi gugatannya, mengatakan bahwa pemberitaan New York Times dan 
beberapa media yang merupakan anak perusahaannya seperti International Herald 
Tribune dan The Boston Globe telah merugikan Newmont karena tersebarnya 
informasi yang tidak benar. 

New York Times bersama reporternya, Jane Perlez, memuat sejumlah artikel, di 
antaranya berjudul Spurred by Illness

Sociopathos Limited - Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-16 Terurut Topik amartien
Hm ...  ocehan panjang lebar yang ke-mana2, tetapi tidak membahas apa 
yang saya katakan, yaitu bahwa analisa laboratorium2 terkemuka menunjukkan 
bahwa tidak ada pencemaran merkuri di teluk Buyat.

Yang saya katakan didalam posting saya hanyalah melulu mengenai Newmont.  Kok 
enak saja menuduh bahwa saya membela korporasi global, kemudian ngoceh mengenai 
Freeport.  Kalau menuduh berdasarkan fakta dong.

Indonesia kaya raya alamnya.  Banyak orang Indonesia yang pintar, tetapi orang2 
pintar tsb. banyak yang bekerja di luar negeri, dimana semua teratur, tidak 
perlu berhadapan dengan sistim pemerintah yang korup. 

Biang keroknya miskinnnya orang Indonesia adalah pemerintah Indonesia sendiri.  
Bercerminlah ke diri sendiri.

Ocehan anda sampai menyebutkan lawyer bule.  Wah, iri apa dengan cara hidup 
lawyer tsb.?  Di Amrik disini banyak lawyer yang berhasil yang hidupnya bukan 
main wahnya karena penghasilannya buanyak.!  Tetapi banyak sekali lawyer 
yang hidupnya biasa2 saja.

Banyak orang ngedumel mengenai Freeport, bahwa Freeport mengeruk kekayaan 
Indonesia, bahwa Papua tidak mengicipi kekayaan tsb.

Pakai akal sedikit. Yang bertanggung jawab atas kesejahteraan penduduk 
Indonesia, termasuk di Papua adalah PEMERINTAH Indonesia.  

Yang harus dipertanyakan adalah:  kemana uang yg. didapat oleh pem. Indonesia 
dari Freeport?  Apakah tidak terpikir kepada anda bahwa uang penghasilan itu 
ada yang a) masuk kantong pejabat, b) nongkrong di Jakarta?

Kesejahteraan penduduk Papua BUKANLAH tanggungjawab Freeport.

Kalau pemerintah Indonesia menganggap kontrak dengan Freeport merugikan 
Indonesia, maka negosiasi lagi.  Susah2 amat.

Kalau Freeport tidak masuk Indonesia, maka tembaga tsb. akan tetap ngendon di 
dalam bumi Indonesia, karena utk mining disana membutuhkan biaya yang sangat 
besar sekali, dan pemerintah Indonesia tidak punya dana dan pengalaman untuk 
itu.   

Mengenai kerusakan alam  jika terbukti bahwa suatu perusahaan merusak 
ekologi setempat, maka patutlah perusahaan tsb. dihukum, tidak peduli apakah 
perusahaan tsb. adalah perusahaan Indo atau luar neger, perusahaan kakap atau 
teri.

Di Amrik banyak sekali peraturan2 yang harus dipatuhi oleh perusahaan2 untuk 
melindungi environment setempat.  Dan peraturan2 ini diikuti dengan ketat.  
Kalau ada yang melanggar, pastilah di denda.

Apakah di Indonesia ada peraturan2 seperti itu?  Atau apakah seperti hal2 yang 
lain di Indonesia yang ada peraturannya, maka mudah dilanggar/dibeli


Sociopathos Limited [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Teman-teman,

Terkadang saya heran ada orang Indonesia yang membela korporasi global yang 
mengeruk bumi Indonesia dan segala yang terkandung di atas hingga dalam laut. 
Padahal hanya nol koma nol nol nol sekian persen profitnya yang dikembalikan 
untuk membangun lingkungan sekitar. Maaf, saya bukan ahli lingkungan, tapi apa 
yang saya pelajari di sekolah tentang international trade adalah extreme 
externalities: lingkungan rusak. Singapura kecil mungil tapi jadi trade and 
money harbour besar di Asia selain 'golden tigers' lain (Cina, India, Jepang). 
Maaf, Indonesia tidak masuk dalam daftar tiger ini. Indonesia kaya raya tapi 
bodoh. Saking bodohnya, garis pantainya makin tergerus tapi gak bisa apa-apa. 
Heh? Pantai mana? Emang ada?

Tahu apa kata profesor saya kemarin? Di sidang-sidang PBB hingga rapat 
negosiasi kontrak dengan pihak luar (seperti Newmont), pemerintah Indonesia 
kalah melulu hanya karena tak bisa bahasa Inggris doang. Pilih lawyer kelas 
kampung, jadi  baca kontrak kayak makan kerupuk Ho oh aja dah, kriuk! Tahukah 
Peter Gontha waktu masih di Indovision saja punya lawyer bule yang tiap hari 
kerjanya ke gym termahal di Jakarta (tahun 1996 mana ada Celebrity Fitness?), 
tinggal di apartemen Lippo Sudirman (penthouse kali ya), dan gajinya naujubile 
gede. Ilmunya? Jangan ditanya. Dia tahu arti setiap pasal undang-undang di 
British Virgin Island hingga Timbuktu. Pemerintah kita? Lawyer kerupuk tadi, 
dan tak pernah berpikir korporasi global. Heh? Emang boleh pemerintah punya 
lawyer bule? Yah, kalau gak ada international lawyer yang canggih di dalam 
negeri, apa boleh buat, we hire overseas professionals to fight those capital 
moguls. Sayangnya, merah putih Pemerintah kita cuma di mata anggaran
 (gak ada mata anggaran pemerintah untuk lawyer outsourcing hahaha that's a 
bigger joke, right?).

Janganlah picik membahas Newmont atau Freeport atau yang sejenis. Freeport 
another bad news: see Papuan Gold delivered straight to  the Fed Reserve Bank, 
then they loan some money (itsy bitsy piece of the gold) to stupid Indonesians 
who actually owned the goddamned gold! 

Pesan akhir saya, sudah cukup kekalahan masyarakat Buyat mengiris hati setiap 
orang Indonesia, tak perlu lagi ditambah miris hati kita karena ada orang 
Indonesia yang membela korporasi global (atau Anda bule yang bisa ngetik pakai 
Bahasa Indonesia?).

Indra Razak
 
amartien [EMAIL

Re: [mediacare] Kisah Anwar-Khonik di Negeri Mimpi

2007-05-15 Terurut Topik amartien
 dikembalikan ke Khonik jika
pemerintah menganggap bahwa dia layak/mampu menjaga ke
dua anaknya tsb.  Pemerintah disini selalu
mementingkan kebutuhan anak.

Biasanya seorang anak lebih diberatkan supaya bisa
tinggal bersama dengan orang tuanya.  Tetapi jika
orang tuanya dianggap tidak layak menjaga anak tsb.,
maka bisa saja anak tsb. diambil negara dan dititip ke
asuhan foster family.  Moga2 saja Khonik bisa
membuktikan ke departemen sosial bahwa dia adalah
orang tua yang bertanggung jawab.  Semoga dia
menceriterakan keadaan yang sebenarnya mengenai
jatuhnya bayinya tsb.  Ini kan bisa di dukung oleh
anaknya Farah.  

Kasihan membaca nasib dari Anwar dan Khonin ini. 
Mereka berbuat seperti itu hanyalah karena kebiasaan
di Indonesia.  Mereka tidak sadar bahwa di Amrik,
hukum itu berjalan dengan semestinya.  

Kemalangan mereka tsb. adalah karena perbuatan mereka
sendiri.  Proses yang mereka lalui, adalah sesuai
dengan proses hukum di Amrik.  Dan seperti yang saya
uraikan diatas, baik di pengadilan imigrasi maupun
kriminil mereka berhak mendapatkan pembelaan dari
seorang ahli hukum.  Dan sebaiknya jika kita
dihadapkan ke pengadilan, maka kita berterus terang ke
pengacara tsb. sehingga pengacar tahu duduk perkara
sebenarnya dan bisa memberikan nasihat yang tepat.

Pelajaran yang kita bisa ambil dari berita ini adalah:
janganlah membohong.

Sekali berbohong, maka harus membuat kebohongan lagi
untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

amartien




--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kisah Anwar-Khonik di Negeri Mimpi
 
 Saya kepingin pulang, kata Khonik dengan wajah
 sendu, saat ditemui Gatra di kamar 486, Unit
 Psikiatri Rumah Sakit Universitas Pennsylvania,
 Philadelphia, Amerika Serikat. Wanita itu baru
 tenang hatinya setelah diyakinkan bahwa dia segera
 pulang beberapa hari lagi.
 
 Khonik memang mengalami tekanan jiwa cukup berat.
 Bayangkan, sejak kedatangannya ke Amerika Serikat
 dua tahun lalu, ibu berusia 30 tahun itu tak
 henti-henti didera kemalangan. Dua anaknya diambil
 hak asuhnya oleh Pemerintah Amerika Serikat,
 sedangkan suaminya dideportasi alias dipulangkan
 secara paksa ke Indonesia. Dia lebih menderita dari
 saya, ujar Anwar, suaminya, saat dihubungi di
 Surabaya dari Amerika.
 
 Seperti halnya keluarga muda, Anwar Muhammad dan
 Khonik Insiyah awalnya bahagia. Sebagai lulusan
 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya, Anwar mampu
 mencukupi kebutuhan keluarga dengan mengajar bahasa
 Inggris di berbagai lembaga kursus di kota
 pahlawan. Namun, demi memperbaiki nasib, Anwar
 tergiur berangkat ke Amerika Serikat pada 2001.
 
 Awalnya Anwar bekerja sebagai buruh serabutan. Dua
 tahun kemudian, saat Amerika mencanangkan wajib
 lapor bagi warga asing, Anwar yang hanya
 mengantongi visa turis ikut mendaftarkan diri.
 Seperti kaum imigran Indonesia lainnya, ia
 mengajukan suaka politik agar mendapat izin kerja.
 Juga biar merasa lebih aman.
 
 Nah, agar gampang diberi suaka politik, atas usul
 pengacaranya, Anwar perlu membuat alasan yang masuk
 akal. Pria 35 tahun kelahiran Pasuruan, Jawa Timur,
 ini pun mengarang bahwa dia mantan anggota
 organisasi militan Islam di Jawa Timur yang diburu
 karena dianggap membelot.
 
 Cerita karangan itu berhasil. Anwar pun mengantongi
 izin kerja resmi. Sambil menunggu permohonan
 suakanya diproses di pengadilan, Anwar bekerja di
 tempat lebih layak dibandingkan dengan warga
 Indonesia lainnya. Ia bisa menjadi pengantar piza
 Papa John atau menjadi tukang parkir, misalnya.
 Apalagi, Anwar tergolong pekerja keras sehingga
 Hasilnya lumayan sampai ia bisa beli mobil sedan di
 Amerika dan rumah di Sidoarjo, tutur
 teman-temannya.
 
 Agar ikut menikmati kehidupan yang lebih baik,
 diajaklah Khonik bersama anak perempuannya, Farah
 Husniatuz Zahra, ke Philadelphia pada 2005. Di
 sinilah kemalangan berawal. Suatu hari, Anwar
 ditelepon petugas INS (Badan Imigrasi Amerika) untuk
 diproses permohonan suakanya. Tanpa curiga, ia pun
 datang keesokan harinya ke kantor imigrasi. Sampai
 di sana saya langsung diborgol dan dipenjara,
 padahal proses banding tengah berlangsung, 
 katanya. Belakangan baru disadari, ia dituduh
 terlibat kelompok Islam militan yang diburu Amerika.
 Lha, itu kan cerita ngarang saja, ujar Anwar.
 
 Ditinggal beberapa bulan, Khonik pun mengalami
 krisis keuangan sehingga terpaksa bekerja. Apalagi,
 Rahmadani Fitri Muhammad, anak keduanya, lahir
 prematur tujuh bulan akibat ibunya stres, sehingga
 butuh biaya ekstra. Karena meninggalkan anak-anak
 balita dilarang di Amerika, Khonik tidak bisa
 bekerja jauh-jauh. Sehingga ia bekerja di toko
 pemilik apartemennya di Warung Surabaya, yang
 terletak di lantai dasar.
 
 Beberapa hari berjalan seperti biasa, sampai terjadi
 musibah. Rahmadani jatuh dari gendongan Farah,
 kakaknya, berguling dari tangga lantai II ke bawah
 sehingga mengalami perdarahan di kepala. Baru
 keesokan harinya si bocah dibawa ke rumah sakit, dan
 Khonik berkelit bahwa dia yang menjatuhkan bayinya.
 Alasan Khonik tidak cocok

[mediacare] Al-Qaeda group threatens attacks in France

2007-05-15 Terurut Topik amartien
Lagi2 contoh pemaksaan oleh Muslimin.  Ideologi abad ke 7 ini yang sampai 
sekarang masih saja dipegang oleh jihadis.  

  http://www.expatica.com/actual/article.asp?subchannel_id=25story_id=39829
   
  Al-Qaeda group threatens attacks in France  DUBAI, May 15, 2007 (AFP) - An 
Al-Qaeda front group in Europe threatened on Tuesday to launch bloody attacks 
in France in response to the election of crusader and Zionist Nicolas Sarkozy 
as president.


  As you have chosen the crusader and Zionist Sarkozy as a leader ... we in 
the Abu Hafs al-Masri Brigades warn you that the coming days will see a bloody 
jihadist campaign ... in the capital of Sarkozy, the group's Europe division 
said in an Internet statement addressed to the French people.
  The campaign will be against all those who allow themselves to follow the 
policy of the US administration, said the statement whose authenticity could 
not verified.
  
The Abu Hafs al-Masri Brigades takes its name from an Al-Qaeda commander killed 
during the US-led invasion of Afghanistan in October 2001.

The group previously claimed responsibility for the July 2005 terror attacks in 
London, as well those in Madrid in March 2004 and in Istanbul in November 2003.
  Just after the London bombings, the group warned European nations to pull 
their troops out of Iraq within a month or face more attacks like them.
  
 Copyright AFP
Subject: French news
   
  


Re: [mediacare] Deklarasi Berdirinya Provinsi Papua Utara Teluk Cenderawasih

2007-05-15 Terurut Topik amartien
Referendum satu tahun sesudah diambil oleh NKRI adalah salah satu persyaratan 
yang harus dilakukan oleh NKRI sebagai 'hadiah' mendapatkan Irian Barat.  
Referendum pun dilakukan, kalau nggak salah sesudah lebih dari satu tahun, 
tetapi referendumg tsb. ada mainnya.

Orang2 papua dilanggar haknya oleh NKRI pada waktu NKRI mengadakan 'referendum' 
mengenai apakah mereka ingin bergabung dengan Indonesia atau merdeka. 

Pada waktu itu belum banyak transmigran dari Jawa, Sumatra, Madura di papua, 
belum lagi ada laskar jihad di papua.  

Sebaiknya Papua mengadakan referendung apakah ingin merdeka atau tetap 
bergabung dengan Indonesia.

Kalau saya orang Papua saya akan mengajukan satu persyaratan lagi pada waktu 
melakukan referendumg, yaitu bahwa yang ikut referendumg hanyalah penduduk yang 
tinggal di Papua pada waktu Indonesia melakukan 'referendum' yang pertama kali.


Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Refleski: Devide et  impera?!
  
 http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/15/index.html
  
 SUARA PEMBARUAN DAILY 
  
 Deklarasi Berdirinya Provinsi  Papua Utara Teluk Cenderawasih   
 [JAYAPURA] Ratusan warga di Kota Serui menghadiri upacara pencanangan  
berdirinya Provinsi Papua Utara Teluk Cenderawasih atau disebut Papua Teluk  
Cenderawasih (PTC). Upacara dilakukan di Lapangan Trikora, Alun-alun Kota  
Perjuangan Serui, Selasa, (15/5) pagi pukul 10.00 WIT di Serui, Kabupaten Yapen 
 Waropen.  
Ketua Panitia Pencanangan Provinsi Papua Teluk Cenderawasih, Philips Wona,  
saat dihubungi SP, Selasa, (15/5) pagi melalui telepon genggamnya  mengatakan, 
pencanangan ini merupakan aspirasi masyarakat. Ada keinginan  memekarkan 
wilayah provinsi sebagai sebuah wilayah otonom yang berdiri sendiri  dan dapat 
mengatur warga di Kawasan Teluk Cenderawasih.  
Dikatakan, keinginan ini sudah ada sejak lama. Dengan pencanangan ini bukan  
berarti pada saat pencanangan dilakukan langsung berdiri Provinsi Teluk  
Cenderawasih. Provinsi ini akan hadir melalui mekanisme dan ketentuan yang  
berlaku, dan tentu saja merujuk UU No 21/2001 tentang Otonomi Khusus Bagi  
Provinsi Papua.  
Pencanangan ini, tambahnya, lebih pada pernyataan terbuka bahwa ada keinginan  
untuk membentuk sebuah provinsi baru dengan wilayah meliputi sejumlah kabupaten 
 yakni Yapen Waropen, Supiori, Biak Numfor, Nabire, dan Waropen, yang nantinya  
akan bersanding dengan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, khususnya di  
kawasan Teluk Cenderawasih.  
Untuk itu, segala mekanisme dan prosedur yang berlaku akan dilalui.  
Kajian-kajian ilmiah terkait berdirinya Provinsi Teluk Cenderawasih telah  
dilakukan. Kajian ilmiah itu, di antaranya, kerja sama dengan Universitas Papua 
 mengkaji secara akademis akademis. Sejumlah syarat administratif untuk sebuah  
pemekaran wilayah sedang dipersiapkan, termasuk lobi politik.  
Meskipun demikian, Wona mengakui, apa pun rencana yang dilakukan namun dasar  
rujukan untuk melakukan pemekaran Provinsi Teluk Cenderawasih dari Provinsi  
Papua adalah UU No 21/2001. [GAB/M-11]  
 
Last modified: 15/5/07 


 
 
   


Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-15 Terurut Topik amartien
Saya tidak tahu anda mendapat keterangan dari mana bahwa Newmont adalah sumber 
pencemaran merkuri laut di teluk Buyat.  

Menurut hasil dari laboratorium ITB, UI, WHO dan yang paling penting adalah 
laboratorium minamata di Jepang, semua menunjukkan bahwa kadar merkuri di teluk 
Buyat dibawah kadar yang menyebabkan bahaya.  Jadi artinya kadar merkuri di 
teluk Buyat biasa2 saja, bahkan termasuk rendah (kalau saya nggak salah ingat).

Apakah hasil2 laboratorium terkenal tsb. tidak cukup bukti bahwa tuduhan 
terhadap PT Newmont tidak beralasan?  Supaya anda tahu Minamata adalah dokter 
Jepang yang per-tama2 berkesimpulan bahwa penyakit seperti itu disebabkan oleh 
kadar merkuri di Jepang.  Dan karenanya penyakit karena pencemaran merkuri 
bahasa awamnya disebut Minamata disease.  Laboratorium di Jepang itu adalah 
laboratorium dan tempat penyelidikan yang paling terkemuka mengenai penyakit 
ini.

Janganlah hanya karena yang menuduh adalah orang2 kita juga, dan yang dituduh 
adalah perusahaan Amrik, maka anda tidak mau melihat bukti2 yang ada.  Hasil2 
dari laboratorium2 yang saya sebut diatas juga disebutkan di koran2 di 
Iindonesia.  Sayangnya, itu rupanya dilupakan begitu saja.



Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Saya belum baca berita di media itu, namun media Indonesia juga memuat tingkah 
MNC tsb di Minahasa. MNC yg mbeludak uangnya ya bisa saja membayar 
pengacara-pengacara canggih melawan media yg sekait ini kan ada
  dipihak masyarakat setempat (Indonesia). Bagaimana sikap kita? media yang 
berupaya berbuat sesuatu dalam simpatinya pada pencemaran alam dan imbasnya 
untuk penduduk, langsung digugat. Kita masih ingat kan pada nasib Tempo dan 
Pak GM belum lama ini?
  MLM

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selasa, 15 Mei 2007 | 17:00 WIB 
   
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Newmont Minahasa Raya Richard 
Bruce Ness menggugat harian New York Times karena pemberitaan yang dinilai 
tidak benar, menyesatkan, dan tidak profesional selama periode September 2004 
hingga Februari 2006.

Gugatan perdata tersebut didaftarkan oleh kuasa hukum Ness, Arief T. 
Surowidjojo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kami  masih mempelajari 
gugatan, kata Arief, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Ness, dalam materi gugatannya, mengatakan bahwa pemberitaan New York Times dan 
beberapa media yang merupakan anak perusahaannya seperti International Herald 
Tribune dan The Boston Globe telah merugikan Newmont karena tersebarnya 
informasi yang tidak benar. 

New York Times bersama reporternya, Jane Perlez, memuat sejumlah artikel, di 
antaranya berjudul Spurred by Illness, Indonesians Lash Out at U.S Mining Giant 
pada 9 September 2004 dan Gold Mining  Company to Pay Indonesia $ 30 Million 
pada 17 Februari 2006.

Ness menuntut pemulihan nama baik dan permintaan maaf yang dimuat sebagai 
berita utama pada halaman pertama di New York Times, International Herald 
Tribune, dan seluruh media publikasi anak perusahaan New York Times serta situs 
www.nytimes.com. 

Ness juga meminta ganti rugi material sebesar US$ 894 ribu (sekitar Rp 8,4 
miliar) dan imaterial US$ 63,93 juta (sekitar Rp 607  miliar).

Tito Sianipar 



-
  Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when.   




 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
   


[mediacare] Jika isteri menjilat nanah darah sekalipun belum memenuhi hak suami terhadapnya.

2007-05-14 Terurut Topik amartien
Ahli mengenai keluarga di Arab Saudi mengutip apa yang dikatakan oleh nabi:

meskipun seorang isteri menjilat nanah dan darah yang keluar dari hidung 
suaminya, dia masih tetap saja belum patuh terhadap semua hak2 suaminya.

Ahli2 seperti inilah yang menjadi tantangan bagi  muslimin yang menghendaki 
kehidupan modern di abad ke 21 (dimana semua orang diakui mempunyai hak2 yang 
sama).

Sulit untuk mengubah pandangan seseorang jika pandangan tsb. berdasarkan ayat2 
agama yang dianggap datang langsung dari Tuhan.

Sulit karena di agama Islam tidak ada kebebasan berpikir.

Sulit karena di Islam banyak mulah2 atau ahli2 agama seperti ini beserta dengan 
pengikut2-nya  yang bukan saja tidak toleran melainkan ganas sekali terhadap 
orang2 yang berbeda pendapat dg. mereka.

Bagaimana muslimin bisa maju jika 50% dari muslimin diperlakukan seperti ini


http://memritv.org/Transcript.asp?P1=1447
   
  5/9/2007   Clip No. 1447
   
  Saudi Expert on Family Affairs Dr. Ghazi Al-Shimari Explains Wife Beating in 
Islam and States: If a Wife Licks Pus and Blood Coming Out of Her Husband's 
Nose - She Still Would Not Have Observed All His Rights 
  
  Following are excerpts from an interview with Dr. Ghazi Al-Shimari, a Saudi 
expert on family affairs, which aired on Iqra TV on May 9, 2007.
  Ghazi Al-Shimari: Beating is undoubtedly one of the methods to reform 
[wives]. However, it should be preceded by admonishment. The husband should 
remind his wife of the will of Allah. He should say: Wife, if you pray your 
five daily prayers, maintain your chastity, and obey your husband – you will 
enter Paradise. He should tell her to be like the woman about whom the Prophet 
said: Any woman whose husband is pleased with her when she dies enters 
Paradise.
  [...]
  If this doesn't work, he should move to the phrase of abandonment, which 
refers to sleeping in separate beds. Abandonment could mean that he would sleep 
in a separate room, wouldn't talk to her, and so on. If abandonment doesn't 
work, we move to beating, but as the religious scholars have said, beating in 
this case is not the kind that draws blood or breaks teeth. They said it is 
similar to beating with the edge of his garment or a toothpick. But as you 
said, some people misunderstood this, and so, many poor women had their legs 
broken.
  Interviewer: Of their heads.
  Ghazi Al-Shimari: Yes. According to a hadith, Umm Zar' said to 'Aisha: My 
husband is the epitomy of stupidity and impotence. He is afflicted with every 
possible defect. Either he wounds me, or breaks my bones, or both. This poor 
woman said that her husband was a stupid idiot, and that on top of that, he 
didn't even know how to have sex. But when he talks to me, he wounds me, 
breaks my [bones], or both.
  Interviewer: Someone like that reads the verse as bite them, instead of 
admonish them.
  Ghazi Al-Shimari: Nice. So when some people understood the beatings this way, 
the women of the Quraysh tribe went to the Prophet to complain. They said: Oh, 
Prophet of Allah, the men have begun beating us. So the Prophet decided: 
Don't beat the women who serve Allah. Then Omar came and said: Oh Prophet of 
Allah, the women have become insolent. We cannot take it anymore. You said not 
to beat women who serve Allah, so what should we do with them? So the Prophet 
approved [beatings], but said that those who beat are not the best among you.
  [...]
  The Prophet said: If I were to order anybody to bow before anyone, I would 
order the wife to bow before her husband. The husband's rights are very great. 
Therefore, according to a reliable Hadith, a woman said: Oh Prophet of Allah, 
I will not marry before you tell me what my husband's rights from me are. The 
Prophet said: Do you really want to know? She said: Yes. He said: If pus 
or blood comes out of your husband's nose and you lick is up, you still will 
not have observed all his rights. The rights of the husband are great, and you 
must observe them.
  


Re: Saya ini laki-laki, tak mungkin berjilbab! - Re: [mediacare] Perempuan muslimah berjilbab dilarang bergabung dengan militer

2007-05-12 Terurut Topik amartien
Firman:
  wae,  nggak mungkin lah mas,wong  saya ini laki2..
 
 Mungkin sih mungkin saja dong laki2 berjilbab lah, ber burka lah.  Contohnya 
sudah sering dipakai untuk alasan2 sbb.:
 
 Melarikan diri:
   Burqa - Clad Taliban Leader Caught as NATO Attacks   Ketemu pacar:
 Man wearing a burqa held at airport in Mumbai 
 Mencuri: (dari namanya kelihatannya orang ini adalah orang kafir.  Tetapi 
memangnya non muslim nggak boleh berburka?)
 
 Philadelphia man who wore burqa in pizza parlour robberies given 82 years.


Tentu saja laki2 tidak mau berburka, berjilbab, sebab sangat tidak nyaman, 
kepanasan, penglihatan terbatas, gerakan2 pun terbatas. 



Fyi [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 MOD:
 Mas Firman sendiri sudah pernah mencoba latihan perang sambil berjilbab?



Ha ha ha mas moderator ini aya-aya wae,  nggak mungkin lah mas, wong  saya 
ini laki2. Untuk ini saya akui, saya nggak bisa mempraktekkannya.  Istri saya 
sendiri menggunakan kerudung, dan Alhamdulillah di Indonesia  
ini, aktifitasnya tidak pernah terhambat termasuk kalau mau berenang dan  
main perang-perangan (paint ball) yang saat ini sedang populer, namun  
kalau menoleh ke belakang jaman saya SMA tahun 79 nan , untuk kegiatan  
olah raga saja perempuan berjilbab masih dilarang, saat itu masih belum  
terbayang bagaimana membuat baju khusus untuk kaum berjilbab berenang.   
Jadi ambil nilai positifnya lah, setidak-tidaknya mungkin ini bisa jadi  
peluang usaha baru, siapa tahu mas mod bisa buka counter toko baju perang   
khusus untuk perempuan berjilbab, siapa tahu ?



Wassalam


Firman

MOD:

Hahahahahahaa, terima kasih untuk pengakuannya yang tulus. Menengok masa lalu, 
katakan tahun 79, rasanya tak pernah ada larangan berjilbab di Indonesia. Zaman 
dulu yang lagi model kan kerudung, umumnya pakai kebaya. Mirip Ibu Fatmawati 
itu lho. Saya pikir ini Islami juga lho. 


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links






[mediacare] K

2007-05-09 Terurut Topik amartien
Kebudayaan barbar, membunuh wanita hanya karena tidak perawan.

Selama hubungan tsb. adalah antara dua orang dewasa yang suka sama suka, tidak 
ada pelanggaran apapun yang dilakukan. 

Sebaiknya orang2 yang begitu peduli dengan keperawanan seseorang, lebih 
mementingkan jihadis2 yang membunuh orang2 atas nama agamanya dan mengajarkan 
anak2-nya untuk berjihad,

Beberapa hari yg lalu saya memberikan posting dimana saya kutip apa yang 
ditulis dibuku The Caged Virgin tulisan Ayaan Hirsi Ali mengenai sunat yang 
dilakukan terhadap wanita.

   http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,21691116-401,00.html
   
  Doctors split on hymen repairs  By Adam Sage
  May 08, 2007
  
   Muslim women asking for  hymenoplasty surgery
   French doctors divided on  how to best respond
   Some fear their patients  will be beaten or ostracised
  A DEBATE is raging among doctors over Muslim women who ask for operations to 
reconstitute their hymens before marriage, and medical certificates stating 
they are virgins. 
  The controversy has flared in France, where gynaecologists say they are 
facing a growing number of requests from women desperate to avoid the 
repudiation that can follow the loss of chastity. 
  The phenomenon, which is also dividing doctors in other European countries, 
the US and Africa, is denounced by critics as a sign of social regression 
driven by Islamic fundamentalists. 
  Jacques Lansac, chairman of the French National College of Gynaecologists and 
Obstetricians, is leading the campaign against what he describes as an attack 
on the dignity of women. 
  He has also issued advice against hymenoplasty – a surgical operation that 
involves reconstructing the membrane usually broken during the first act of 
sexual intercourse. 
  We get more and more women coming in and saying that their brothers or 
fathers will kill them if they find out they've slept with a man. But it's 
important to say no, because if we don't we're giving in to the 
fundamentalists, Professor Lansac said. 
  However, he said some doctors were ignoring his advice in the hope of 
protecting patients from being ostracised or beaten. 
  Isabelle Levy, an author who studied the issue for her book Religion in the 
Hospital, said the search for chastity certificates and hymenoplasties stemmed 
from conflicting pressures among France's five million Muslims. 
  On the one hand, young Muslim girls born in France go out a lot more than 
they used to, she said. 
  They are modern and they have adventures like other Europeans – which never 
happened in the past. 
  But on the other hand, fundamentalism is spreading and these girls are 
getting sent back to their countries of origin to marry. And they will be 
rejected if it is found out that they are not virgins. 
  The plight was evident from the account of one woman of North African origin 
on a French internet chat forum. 
  She slept with her boyfriend because he said that he was mad about me and 
wanted to marry me and I believed him because I was madly in love with him. 
But he left her when she fell pregnant. 
  The woman had an abortion, which she kept secret from her family until her 
mother discovered a letter from the clinic. 
  I fainted and afterwards it was total despair – tears, insults, blows, 
disappointment and finally a dressing-down. She has asked her gynaecologist to 
redo her hymen because she says that 'if not, it will ruin my future'. 
  Several private French clinics carry out hymenoplasties. But some doctors 
agree to undertake the operation in public hospitals, where it is funded by the 
welfare state, a practice that is not in theory authorised by officials. 
  Stephane Saint-Leger, head of gynaecology at Aulnay-sous-Bois hospital 
refuses virginity certificates because it's not a medical problem, whether 
you're a virgin or not. 
  While some doctors will not sign virginity certificates because it is not a 
medical problem, others will. 
  Jacques Milliez, head of the department of gynaecology and obstetrics at 
Saint-Antoine hospital in Paris, said: I worked in Algeria as a junior doctor 
and when I was on call at night I saw these young women whose throats had been 
slit because they were suspected of having lost their virginity. So if someone 
asks me, I sign the certificate. 
  The Times
   
  


Re: [mediacare] Hirsi Ali's challenge to humanity

2007-05-08 Terurut Topik amartien
Di bukunya The Caged Virgin, Hirsi Ali menceriterakan mengenai disunatnya 
wanita.  Suatu perbuatan barbar untuk menjaga keperawanan wanita.   Saya kutip 
penjelasannya mengenai sunat wanita yang ekstrim:
   
  quote: The process involves the cutting away of the girl's clitoris, the 
outer and inner labia, as well as the scraping of the walls of her vagina with 
a sharp object - a fragment of glass, a razor blade, or a potato knife, and 
then the binding together of her legs, so that the walls of the vagina can grow 
together. unquote
   
  Menurut Hirsi Ali, banyak wanita Muslim di Eropa yang sudah tidak perawan 
lagi, sebelum perkawinannya, maka dia mengunjungi dokter tertentu untuk 
'mengembalikan' keperawanannya, sebab kalau ketahuan bahwa dia sudah tidak 
perawan lagi, maka itu membawa aib di keluarganya.
   
  Budaya dimana harga diri atau kehormatan suatu keluarga tergantung dari 
keperawanan anak wanitanya, yang kemudian sesudah menikah dikurung dirumah, 
hanya sebagai pabrik bikin anak dan melayani suami dan rumah tangga, sungguh 
sangat menyedihkan.  
   
  Wanita2 yang disunat banyak yang kemudian mempunyai ber-macam2 masalah 
kesehatan.
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1178431592731pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull
   
  May. 7, 2007 21:54 | Updated May. 7, 2007 22:12
   
  
 
  Hirsi Ali's challenge to humanity
By CAROLINE GLICK



  Ayaan Hirsi Ali is arguably the bravest and most remarkable woman of our 
times. 
  To understand why this 37-year-old woman is extraordinary, she must be 
assessed in the context of the forces pitted against her in her twin struggles 
to force the Western world to take note of Islam's divinely ordained 
enslavement of women, and to force the Islamic world to account for it.   A 
series of incidents this week placed the forces she battles in stark relief. 
Sunday Muslims shot up the Omariyah elementary school in Gaza. One man was 
killed and six were wounded in the onslaught. The murderers attacked because 
the UN-run school in Rafah had organized a sports day for the children, in 
which little boys would be playing with little girls.   The idea that that boys 
and girls might play sports together was too much for the righteous believers. 
It was an insult to Islam, they said. And so they decided to kill the little 
boys and girls.   On May 3, in Gujrat, Pakistan, Muslims detonated a bomb at 
the gate of a girls' school. Their righteous wrath was raised by the
 notion that girls would learn to read and write. That too, they felt, is an 
insult to Islam.   On April 28, US soldiers in Iraq discovered detonation wires 
across the street from the newly built Huda Girls' school in Tarmiya, north of 
Baghdad. They followed the wire to its source and discovered the school had 
been built as a deathtrap. The pious Muslims who constructed the school had 
filled propane tanks with explosives and buried them beneath the floor. They 
built artillery shells into the ceiling and the floor. To save the world for 
Allah, they decided to butcher little girls.   And the brutality is not limited 
to the Middle East. Last month in Oslo, Norway, Norwegian-Somali women's rights 
activist Kadra was brutally beaten by a crowd of men piously calling out Allah 
Akhbar. She was attacked for exposing the fact that inside their mosques in 
Norway, Norwegian imams praise female genital mutilation in the name of Allah.  
 LATE LAST year Hirsi Ali published her memoir,
 Infidel. In describing her own life, what she actually explains are the two 
competing human impulses - conformity and individualism. In her own life, the 
clash of the two has been played out on the stage of Islamic ascendance and 
Western cultural collapse.   Hirsi Ali was born in Somalia to a politically 
active father who sought to free his country from Said Barre's Marxist 
dictatorship. Forced to flee the country with her family, Hirsi Ali's childhood 
in Arabia and Africa revolved along the axis of Islamic ascendance at the hand 
of the Saudi-financed Muslim Brotherhood and Khomeini's Iran.   Hirsi Ali's 
rebellion against Islam was personal, not political. As a young girl and later 
as a young woman, she found herself abused and stifled by the dictates of Islam 
just as her youthful spirit wished most to take flight. As a five-year-old in 
Somalia, she screamed in pain and shock when her grandmother tied her down and 
had a man with a knife mutilate her genitals.   Living in
 Saudi Arabia she was struck by the oppressiveness of the true Islam. Why, 
she wondered were she and her mother and sister prohibited from leaving their 
apartment without a male relative escorting them? As an adolescent in Nairobi 
she wondered why the enjoyment she felt in the company of boys was sinful.   
Why did her mother need to suffer the humiliation of polygamy? Why could she 
not choose her own husband? Why was she told by one and all that her normal 
human 

Re: [mediacare] 'Kidnappers wrong to resort to Islam'

2007-05-08 Terurut Topik amartien
quote:Palestinian Authority officials are trying to persuade the kidnappers of 
a long-held BBC journalist that they are mistaken in using Islamic 
justifications for their actions, an aide to the PA premier told The Associated 
Press on Monday. :unquote
   
  Hm.. apakah hanya penculikan dari jurnlis BBC ini saja yang tidak 
sesuai dengan ajaran2 Islam?
   
  Bagaimana dengan penculikan2 yang ter-jadi di-mana2 diseluruh dunia 
berdasarkan Islam?  Kok PA tidak menkritik ataupun mencelanya?
   
  Bagaimana dengan penculikan yang dilanjutkan dengan penggorokan leher?  
Apakah itu sesuai dengan ajaran2 Islam?  Sebab saya tidak mendengar adanya 
protes ataupun kritik dari PA mengenai hal2 itu.

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1178431591961pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull
   
  May. 7, 2007 20:18 | Updated May. 7, 2007 20:21
   
   
  

'Kidnappers wrong to resort to Islam'  
BBC correspondent Alan Johnston, who was kidnapped by masked Palestinian gunmen 
in Gaza.
Photo: AP [file]

By ASSOCIATED PRESS

  
  
  Palestinian Authority officials are trying to persuade the kidnappers of a 
long-held BBC journalist that they are mistaken in using Islamic justifications 
for their actions, an aide to the PA premier told The Associated Press on 
Monday.   Ahmed Youssef, an aide to Palestinian Authority Prime Minister Ismail 
Haniyeh, said there are contacts with the kidnappers of Alan Johnston, who has 
been held for 50 days, by far the longest time in captivity for a Western 
hostage.   It's on the way to being resolved. It's being addressed religiously 
and ideologically, he said, but would not say whether he expected Johnston to 
be released in days or weeks.   Youssef said negotiators were trying to 
convince kidnappers that the extremist Islamic ideology they used to justify 
holding Westerners is incorrect. Last week Haniyeh suggested the kidnappers 
belonged to an Islamic extremist group.   Youssef also denied a newspaper 
report listing the demands of the kidnappers - a tract of land
 from the Palestinian government, 5 million dollars from the British 
government, and release of an Iraqi woman, Sajida al-Rishawi, 35, sentenced to 
death in Jordan for her role in the al-Qaida-led triple hotel bombing that 
killed 60 people there.   The report is not precise, it is not correct, 
Youssef said in the telephone interview.   There has been no public word of 
Johnston's condition since he was snatched by gunmen from a Gaza street on 
March 12.   Youssef said the government's office had received assurances that 
Johnston was in a safe place, and in good health.   We welcome all efforts 
to free him. It's clearly very sad for us that he is still being held - 50 days 
is a very long time for anyone to remain in captivity, said Simon Wilson, 
editor of the BBC's Middle East bureau.   We can't comment on everything that 
is coming out of Gaza. The (Palestinian) government has said they will do 
everything they can to get Alan freed.
  

 


Re: [mediacare] Presdir PT Newmont Bebas dari Tuduhan Pencemaran Buyat

2007-04-26 Terurut Topik amartien
Hm  berita duka cita? Newmont dituduh mencemarkan teluk buyat 
sebelum Newmont menutup kegiatannya karena memang sudah selesai pekerjaannya 
disana.  

Jika anda mengikuti kisah Newmont ini dari mula, maka dari dulu2 sudah bisa 
dilihat bahwa 'tuduhan2' tsb., seperti apa yang dikatakan oleh jaksa, adalah 
sangat lemah. 

Klinik2 yang terkemuka, yaitu Minamata klinik di Jepang (yang no.1 
pengetahuannya mengenai penyakit manusia yang kena merkuri, karena itu juga 
disebut 'Minamata disease', yaitu nama dokter yang menemukan hub. pencemaran 
merkuri dengan penyakit itu), WHO, dan juga laboratorium ITB dan nggak tahu 
mana lagi di Indonesia , semuanya mengatakan bahwa kadar merkuri di teluk Buyat 
adalah jauh lebih rendah dari kadar yang merugikan/bisa menjadikan orang2 
tercemar merkuri.

Kalau baca suatu berita, jangan hanya sepihak dong.  Google saja mengenai ini, 
dan baca SEMUA berita2 mengenai ini, mulai dari permulaan tuduhan ke Newmont.

Sekarang, kapan yah kita akan melihat orang2 dibawa ke pengadilan yang 
tertanggung jawab atas lumpur Lapindo yang jelas2 sudah 1. merugikan rakyat. 2. 
merusak ekologi.

amartien

Newmont

firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Berita duka cita...
 
 firdaus cahyadi
 
 --
 
 Kompas/Rabu, 25 April 2007 




  
   Presdir PT Newmont Bebas dari Tuduhan Pencemaran Buyat  
   
 Manado,  Kompas - Pengadilan Negeri Manado, Selasa (24/4), membebaskan 
Presiden  Direktur PT Newmont Minahasa Raya (NMR) Richard Ness dari dakwaan  
pencemaran lingkungan di Teluk Buyat, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.  
Putusan pengadilan mengundang reaksi keras dari ratusan warga Buyat dan  
aktivis lingkungan yang menghadiri persidangan.  
 Ketua  majelis hakim Ridwan Damanik yang membacakan putusan selama dua jam  
menyebut beberapa alasan pembebasan Ness. Alasan itu antara lain  sejumlah 
penelitian oleh Universitas Sam Ratulangi, Manado, dan  keterangan pengamat 
lingkungan yang diajukan sebagai saksi.  
 Masalah  pembuangan tailing (limbah) di laut juga mendapat rekomendasi dari  
Menteri Negara Lingkungan Hidup Sonny Keraf tahun 2000. Jadi tidak ada  yang 
dilanggar oleh Newmont, kata Damanik.  
 Jaksa  Purwanta mengatakan, hakim mengabaikan penelitian laboratorium forensik 
 Mabes Polri yang menyatakan adanya pencemaran merkuri dan arsen pada  limbah 
yang dibuang ke laut. Kami kecewa terhadap putusan hakim, kata  Purwanta dan 
langsung menyatakan kasasi.  
 Jaksa  pada persidangan Oktober 2006 menuntut hukuman tiga tahun penjara  
terhadap Richard Ness ditambah denda Rp 500 juta. Sebagai perusahaan,  PT NMR 
juga diwajibkan membayar denda Rp 1 miliar.  
 Ketua  DPRD Sulut Syachrial Damopolii menyatakan, keputusan hakim itu perlu  
ditinjau kembali karena tidak mencerminkan keadilan masyarakat.  Pengadilan 
semestinya mendengar suara rakyat Buyat, katanya. Sidang  kasus pencemaran 
lingkungan itu berlangsung dua tahun dan mengajukan 40  saksi.  
 Richard  Ness sendiri mengatakan gembira atas putusan itu. Akhirnya saya dan  
rekan-rekan lain dinyatakan tidak bersalah dan nama baik kami  dipulihkan, 
katanya kepada wartawan.  
 Kecewa
 Terkait  putusan hakim itu, Sonny Keraf, Wakil Ketua Komisi VII DPR (yang  
membidangi lingkungan hidup), mengaku tidak terkejut. Saya kecewa,  tetapi 
kekecewaan besar saya sudah ada sejak ada kesepakatan niat baik  antara Newmont 
dan pemerintah tahun lalu, katanya di Jakarta, Selasa  malam.  
 Ketika  itu, PT NMR sepakat mengucurkan dana 30 juta dollar AS untuk program  
pengembangan masyarakat dan pemantauan lingkungan di Sulut. Perjanjian  itikad 
baik (goodwill agreement) itu ditandatangani 16 Februari 2006.  Saya saat itu 
menentang karena seperti penyuapan. Maka, saya tidak  heran bila hasil 
keputusan pengadilan seperti itu (bebas), kata Sonny  yang juga mantan Menteri 
Negara Lingkungan Hidup.  
 Sementara  itu, Chairman dan Chief Executive Officer Newmont Wayne Murdy  
menyatakan senang karena kasus ini diputuskan berdasar fakta dan bukti  hukum 
di pengadilan. Siapa pun yang memerhatikan bukti-bukti ini tidak  akan heran 
dengan putusan ini, kata Murdy melalui keterangan pers yang  dikirim ke 
Kompas, Selasa.  
 Wakil  Presiden Newmont untuk Operasi Asia Robert Gallagher mengharapkan  
putusan pengadilan itu mengakhiri kontroversi Teluk Buyat selama ini.  Jika 
ada yang masih memiliki sisa-sisa kekhawatiran atas kondisi Teluk  Buyat, 
kiranya hal tersebut dapat diatasi melalui kajian ilmiah,  ujarnya. (zal/gsa) 

 
 
 
   


RE: [mediacare] 10 Mahasiswa Perkosa Seorang Mahasiswi

2007-04-24 Terurut Topik amartien
Betul, rupanya tidak bisa menganalisa, lebih2 lagi problem solving.
   
  Rupanya pengurus NU dan Muhammadiyah tsb. tidak bisa membedakan antara 
pemerkosaan yang adalah suatu perbuatan kriminil, dan hubungan seks diantara 2 
orang dewasa yang mau sama mau adalah suatu hak azasi manusia.
   
  

Renata Arianingtyas [EMAIL PROTECTED] wrote:
  aneh sekali deh solusi dari perkosaan ini? ini kan sudah ada di RKUHP, kok
sampai dibuat perda segala? 
semakin meyakinkan kalau anggota DPR dan DPRD kita memiliki kelemahan dalam
analisis sosial dan problem solving analysis. 

ren

_ 


News: Sepuluh Mahasiswa Perkosa Seorang Mahasiswi, DPRD Desak Perda Anak Kos 


Pengurus Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah Jember, Jawa Timur mendesak DPRD 
Jember menuntaskan peraturan daerah tentang anak kos. Desakan ini karena makin 
maraknya fenomena seks bebas di kalangan mahasiswa.

Desakan ini makin menguat setelah 10 mahasiswa Universitas Jember memerkosa 
seorang mahasiswi dari perguruan tinggi yang sama pekan lalu. Pemerkosaan 
bergilir itu terjadi di sebuah rumah kos. 

Masyarakat Jember sangat membutuhkan peraturan daerah tentang rumah kos, kata 
Ketua Cabang NU Jember Muhyidin Abdus Shomad di Jember pada Jumat (20/04). Hal 
serupa juga disampaikan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Jember Baharuddin 
Rasyid. Peraturan ini bisa menjadi pegangan bagi Ketua RT mengontrol daerahnya. 

Menurut Baharudin, agar peraturan ini tidak menimbulkan reaksi keras dan 
penolakan, aturan yang dibuat tidak perlu memberatkan warga. Peraturan ini 
jangan dijadikan pemerintah daerah meningkatkan pendapatannya, kata dia. 

Tempo © 2007 


Dipublikasi pada Jumat, 20 April 2007 oleh oyr79 



From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Yosi Rorimpandei
Sent: Friday, April 20, 2007 12:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [mediacare] 10 Mahasiswa Perkosa Seorang Mahasiswi




** Pemberontak Taliban Menjadikan Warga Sipil Sebagai Sasaran di Afghanistan

Amnesty International mengatakan pemberontak Taliban dengan sengaja
menjadikan warga sipil sebagai sasaran di Afghanistan untuk menimbulkan rasa
takut dan menggunakan kontrol terhadap penduduk Afghanistan.

** Sepuluh Mahasiswa Perkosa Seorang Mahasiswi, DPRD Desak Perda Anak Kos

Pengurus Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah Jember, Jawa Timur mendesak DPRD
Jember menuntaskan peraturan daerah tentang anak kos. Desakan ini karena
makin maraknya fenomena seks bebas di kalangan mahasiswa.

** Protes Menentang Muslim Radikal di Pakistan

Di kota Lahore, Pakistan, ratusan aktivis hak-hak azasi manusia dan Muslim
moderat, turun ke jalan memprotes makin meningkatnya kegiatan kelompok
Muslim radikal. Para pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah segera
bertindak.

** Penyerang Percetakan Injil Turki, Ditangkap

Polisi Turki telah menangkap sepuluh tersangka, sehubungan dengan serbuan
pada sebuah percetakan kitab suci Injil, di Malatya. Dalam serbuan pada
percetakan tersebut, tiga orang tewas dibunuh. Menurut polisi, usia semua
tersangka, hampir sama. Namun, polisi belum bersedia memberi rincian lebih
lanjut mengenai para tersangka.

** Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah/WH) dari Dinas Syariah Islam Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, seharusnya menjadi pamong pencegah perbuatan mesum
dari warganya. Tapi anehnya, Polisi Syariah berinisial Ra (27), malah diduga
melakukan perbuatan mesum dengan seorang wanita, Ma (17), di Desa Ie Masen,
Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis dini (19/04) hari.

berita lengkapnya di http://www.oyr79. com 



--
 Enlightenment Community on www.oyr79.com
 Free mIRC and PHP Scripts on http://mirc. 
oyr79.com
 All about Christian Theology on http://magen. 
oyr79.com
--






--
This message has been scanned for viruses and dangerous content
Checked by Kaspersky Lab Technology
Definition count: 284876
Definition date: 2007/04/22
MDAV version: 2.2.9

http://www.tifafoundation.org
--


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






Re: [mediacare] Newmont executive, company found not guilty in pollution trial

2007-04-24 Terurut Topik amartien
Dan sekarang  kita tunggu waktunya pimpinan2 yang harus bertanggung 
jawab terhadap lumpur Lapindo tsb. akan dibawa ke muka pengadilan.
   
  Disini jelas2 sudah bahwa mereka sudah merugikan rakyat, dan merusak 
lingkungan.  Tidak lagi perlu dibuktikan.
   
  Yang harus diselidiki adalah apakah kecelakaan tsb. dikarenakan karena 
keteledoran, baik sengaja ataupun tidak sengaja.  Jadi hanya itulah yang perlu 
diselidiki.
   
  Tetapi ... mungkin itu seperti pungguk merindukan bulan 
ya?
   
  Yang sekarang ini harus dibereskan oleh pemerintah setempat di Sulawesi Utara 
adalah penduduk yang mendulang emas secara pribadi.  Merekalah yang sangat 
mencemarkan ekologi setempat.  Mungkin tidak perlu menghukum, melainkan 
mendidik bagaimana caranya untuk mendulang emas dengan meninggalkan jejak 
sesedikit mungkin di lingkungan sekitarnya, tanpa mencemari lingkungannya, dan 
make sure bahwa sesudah diberi pencerahan tsb. bahwa mereka akan melakukannya.
   
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.thejakartapost.com/detailtoplatest.asp?fileid=20070424105642irec=0
   
   
  Newmont executive, company found not guilty in pollution trial 
   
  MANADO (AP): An Indonesian court found a U.S. executive and his company, 
Newmont Mining Co., not guilty Tuesday of polluting a bay and sickening 
villagers, a verdict likely to cheer foreigninvestors and anger 
environmentalists.   Richard Ness, 57, faced a maximum 10 years in jail and a 
US$60,000 (euro44,000) fine.   Presiding judge Ridwan Damanik told the Manado 
District Court that evidence presented during the 20-month criminal trial 
proved that waste rock dumped into the water by Newmont's now-defunctmine on 
Sulawesi island did not exceed government standards.   There also is not 
enough evidence that people suffered from health problems, the judge said.   
Meanwhile, demonstrators gathered outside the court Tuesday said the government 
should protect its citizens. Crowds swelled from just 60 in the morning to 
1,000 several hours later, some chanting and singing.   We want Newmont and 
its director to take responsibility for what they've done, said protest 
organizer,
 Didi Koleangan, referring to allegations villagers living near the exploration 
site have complained of skin disease, lumps, breathingdifficulties and 
dizziness.   Though evidence presented to the Manado District Court was limited 
to a few villagers complaining of itchiness, some activists say follow-up 
research should be conducted for up to 30 years to make sure they are not 
suffering from body arsenicaccumulation.   Newmont began operations in Sulawesi 
in 1996, but the Denver, Colorado-based company stopped mining in 2004 after 
extracting all the gold and ore it could.   Last year, Newmont reached a US$30 
million out-of-court settlement with the government to defuse a separate civil 
suit over alleged toxic pollution in the bay, and could be fined another 
US$100,000 (euro73,500) if the company is judged guiltyon criminal charges 
Tuesday. (

  

 


Re: [mediacare] Fwd: Terjemahan Quran Baru

2007-04-24 Terurut Topik amartien
Ayat mengenai memukul isteri ini sering di perdebatkan di kalangan muslimin 
sendiri.  Ada yang mengatakan bahwa pukulannya dengan halus, a.l. dengan 
ranting, dan di artikel dibawah ini disebut contoh memukul dengan koran.  Ada 
yag mengatakan dengan ringan sehingga tidak meninggalkan bekas, dll. dll.
   
  Saya rasa semua perdebatan mengenai ringan tidaknya pemukulan terhadap isteri 
tsb. sama sekali tidak melihat sesuatu yang sangat menyolok di ayat tsb., yaitu 
bahwa 

SUAMI BERKUASA TERHADAP WANITA.
   
  Di Islam wanita tidak isteri tidak mempunyai hak azasi yang sama dengan 
suami, bertentangan dengan pengertian mengenai ham di abad ke 21 ini.  
(Wanitapun tidak mempunyai hak yang sama dengan laki2.  Dan juga non musliminin 
tidak mempunyai hak yang sama dengan muslimin)
   
   
  amartien
  

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
X-Original-To: [EMAIL PROTECTED]
Delivered-To: [EMAIL PROTECTED]
Comment: DomainKeys? See http://antispam.yahoo.com/domainkeys
DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=lima; d=yahoogroups.com;
 
b=szvjaF5pRoJosBgs0thzDpO1VwPjaxgrhebuGoylW7DY9w7Cv3camMKhaIHUScjTfG36WJ0W04RHukRxY7dW7JbHJYDqt8r0FEMrSO9BSP3mCkjC0t9eH3xUGezAs9Zb;
X-Yahoo-Newman-Id: 3215336-m2411
X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED]
X-YMail-OSG: 
ThNCiowVM1kOiX0lbAp6JVhLGIR3RSVFl6WDAIuSDfqgH8vmIQqAUo9XOO2PUQZZCDdkztzHWNw_wBRdGg5KSF9n3ZJ6nAI.qGbGSi2GqNG.tecuZ7x1v4IgoQI.nQ--
X-Mailer: YahooMailRC/478 YahooMailWebService/0.7.41.10
To: [EMAIL PROTECTED], AJI INDONESIA [EMAIL PROTECTED]
X-Originating-IP: 68.142.206.161
X-eGroups-Msg-Info: 1:0:0:0
From: ging ginanjar [EMAIL PROTECTED]
Sender: [EMAIL PROTECTED]
Mailing-List: list [EMAIL PROTECTED]; 
contact [EMAIL PROTECTED]
Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED]
List-Id: ajisaja.yahoogroups.com
List-Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 23 Apr 2007 15:44:03 -0700 (PDT)
Subject: [ajisaja] Terjemahan Quran Baru
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
X-Yahoo-Newman-Property: groups-email-tradt

Dari rubrik Agama majalah Tempo:
(dulu kita diskusikan selintas perkara tafsir tentang pemukulan isteri)

Ketimbang Dansa 4:34

Seorang perempuan Iran-Amerika membuat 
terjemahan kontroversial atas beberapa ayat 
Al-Quran. Lebih ramah terhadap perempuan.

Laleh Bakhtiar tadinya cuma dikenal sebagai 
psikolog. Ia juga mengajar di University of New 
Mexico, Amerika Serikat. Perempuan keturunan 
Iran ini kemudian mempelajari bahasa Arab klasik 
selama tiga tahun. Hasilnya? Awal bulan ini ia 
menerbitkan The Sublime Quran, terjemahan Al-Quran dalam bahasa Inggris.

The Sublime mengejutkan banyak orang karena 
memuat sejumlah arti baru pada beberapa ayat 
Quran. Perempuan 68 tahun ini, misalnya, 
menanggalkan kata infidel dan disbeliever 
(ingkar) untuk menerjemahkan kafir. Ia memilih 
ones who are ungrateful (mereka yang tidak 
bersyukur). Kata Allah digantinya dengan God. 
Dia juga menyebut Jesus untuk Nabi Isa dan Mary 
untuk Maryam. ”Agar lebih mudah dipahami pembaca berbahasa Inggris,” ujarnya.

Terjemahan yang paling banyak dipersoalkan ada 
pada Surat 4:34 atau Surat An-Nisaa ayat 34. Dia 
menerjemahkan adhribuu hunna menjadi to go away 
from them (pergi dari mereka). Ayat itu 
lengkapnya ia terjemahkan: ”Bagi mereka 
(wanita/istri) yang kamu takutkan tidak taat, 
peringatkanlah, pisahkan mereka di tempat tidur, 
dan kemudian tinggalkanlah mereka”. Masalahnya, 
hampir semua terjemahan Al-Quran, termasuk 
terbitan Departemen Agama Indonesia, mengartikan 
kata itu menjadi to beat them (pukullah mereka).

Laleh mengajukan tiga alasan atas terjemahan 
yang dipandang nyeleneh itu. ”Tuhan yang saya 
cintai tidak akan mengatakan seorang suami boleh 
memukul istrinya. Nabi Muhammad juga tidak 
pernah melakukan itu sepanjang hi-dupnya. Jadi 
dari mana kesalahpahaman itu?” katanya. Alasan 
kedua, ada 25 arti kata idhrib atau adhribuu. 
”Kenapa harus memilih memukul?” Yang ketiga, 
penerjemahan memukul tidak konsisten dengan arti 
Surat Al-Baqarah ayat 231 soal perceraian.

Terjemahan seperti itu, kata Khaled Abou 
el-Fadl, profesor hukum Islam di University of 
California, Los Angeles, terjadi karena 
kemampuan Laleh me-nerjemahkan teks bahasa Arab 
jauh dari memadai. ”Belajar bahasa Arab klasik 
tiga tahun belum cukup,” katanya.

Seperti Khaled, guru besar ilmu Al-Quran di 
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, 
Roem Rowi, mengatakan penerjemahan Laleh tidak 
tepat. ”Saya belum pernah mendengar ada yang 
mengartikan idhrib menjadi meninggalkan,” katanya.

Roem menduga Laleh memilih penggunaan kata 
tersebut untuk menghapus citra kekerasan pada 
Islam. ”Tapi tidak lantas mengartikan lain, 
karena arti-nya memang memukul.” Roem 
menyebutkan—seperti disitir juga dalam tafsir 
tim Universitas Islam Indonesia—memukul pada 
ayat ini cuma hukuman psikologis, bukan hukuman 
untuk menyakiti istri. Bentuknya pukulan ringan 
yang tidak meninggalkan bekas dan tidak boleh diarahkan ke muka.

Namun Laleh tak sendirian. Siham Serry

[mediacare] How a British jihadi saw the light

2007-04-23 Terurut Topik amartien
quote:Many Muslims enjoyed a better lifestyle in non-Muslim Britain than they 
did in Muslim Saudi Arabia. At that moment I longed to be home again. 
  All my talk of ummah seemed so juvenile now. It was only in the comfort of 
Britain that Islamists could come out with such radical utopian slogans as one 
government, one ever expanding country, for one Muslim nation. The racist 
reality of the Arab psyche would never accept black and white people as equal. 
unquote
  Hanya sedikit muslimin yang jujur dan berani untuk mengutarakan apa yang 
sebenarnya mengenai Arab Saudi, ataupun mengenai Islam sendiri.
  amartien
  
http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/books/book_extracts/article1685726.ece
   
  April 21, 2007
  How a British jihadi saw the light  Ed Hussain, once a proponent of radical 
Islam in London, tells how his time as a teacher in Saudi Arabia led him to 
turn against extremism  During our first two months in Jeddah, Faye and I 
relished our new and luxurious lifestyle: a shiny jeep, two swimming pools, 
domestic help, and a tax-free salary. The luxury of living in a modern city 
with a developed infrastructure cocooned me from the frightful reality of life 
in Saudi Arabia. 
  My goatee beard and good Arabic ensured that I could pass for an Arab. 
  But looking like a young Saudi was not enough: I had to act Saudi, be Saudi. 
And here I failed. 
  My first clash with Saudi culture came when, being driven around in a 
bulletproof jeep, I saw African women in black abayas tending to the rubbish 
bins outside restaurants, residences and other busy places. 
  “Why are there so many black cleaners on the streets?” I asked the driver. 
The driver laughed. “They’re not cleaners. They are scavengers; women who 
collect cardboard from all across Jeddah and then sell it. They also collect 
bottles, drink cans, bags.” 
  “You don’t find it objectionable that poor immigrant women work in such 
undignified and unhygienic conditions on the streets?” 
  “Believe me, there are worse jobs women can do.” 
  Though it grieves me to admit it, the driver was right. In Saudi Arabia women 
indeed did do worse jobs. Many of the African women lived in an area of Jeddah 
known as Karantina, a slum full of poverty, prostitution and disease. 
  A visit to Karantina, a perversion of the term “quarantine”, was one of the 
worst of my life. Thousands of people who had been living in Saudi Arabia for 
decades, but without passports, had been deemed “illegal” by the government 
and, quite literally, abandoned under a flyover. 
  A non-Saudi black student I had met at the British Council accompanied me. 
“Last week a woman gave birth here,” he said, pointing to a ramshackle 
cardboard shanty. Disturbed, I now realised that the materials I had seen those 
women carrying were not always for sale but for shelter. 
  I had never expected to see such naked poverty in Saudi Arabia. 
  At that moment it dawned on me that Britain, my home, had given refuge to 
thousands of black Africans from Somalia and Sudan: I had seen them in their 
droves in Whitechapel. They prayed, had their own mosques, were free and were 
given government housing. 
  Many Muslims enjoyed a better lifestyle in non-Muslim Britain than they did 
in Muslim Saudi Arabia. At that moment I longed to be home again. 
  All my talk of ummah seemed so juvenile now. It was only in the comfort of 
Britain that Islamists could come out with such radical utopian slogans as one 
government, one ever expanding country, for one Muslim nation. The racist 
reality of the Arab psyche would never accept black and white people as equal. 
  Standing in Karantina that day, I reminisced and marvelled over what I 
previously considered as wrong: mixed-race, mixed-religion marriages. The 
students to whom I described life in modern multi-ethnic Britain could not 
comprehend that such a world of freedom, away from “normal” Saudi racism, could 
exist. 
  Racism was an integral part of Saudi society. My students often used the word 
“nigger” to describe black people. Even dark-skinned Arabs were considered 
inferior to their lighter-skinned cousins. I was living in the world’s most 
avowedly Muslim country, yet I found it anything but. I was appalled by the 
imposition of Wahhabism in the public realm, something I had implicitly sought 
as an Islamist. 
  Part of this local culture consisted of public institutions being segregated 
and women banned from driving on the grounds that it would give rise to 
“licentiousness”. I was repeatedly astounded at the stares Faye got from Saudi 
men and I from Saudi women. 
  Faye was not immodest in her dress. Out of respect for local custom, she wore 
the long black abaya and covered her hair in a black scarf. In all the years I 
had known my wife, never had I seen her appear so dull. Yet on two occasions 
she was accosted by passing Saudi youths from their cars. On another occasion a 
man pulled up beside our car

[mediacare] How dare you defame Islam.

2007-04-23 Terurut Topik amartien
Judul diatas saya ambil dari tulisannya Daniel Pipes tahun 1999 yang membahas 
mengenai fatwa mati terhadap Salman Rushdi di th. 1989 dan juga membahas 
kejadian2 yang menimpa orang2 yang dituduh telah menghina Islam:. Berikut 
adalah kutipan dari artikel tsb. (klik utk. membaca berita2 selengkapnya):
   
  Egypt alone offers a number of examples. Nasr Hamid Abu Zayd, a professor of 
literature who wrote that certain references in the Qur'an to supernatural 
phenomena should be read as metaphors, found his marriage dissolved by an 
Egyptian court on the grounds that his writings proved him an apostate. 
(According to Islamic law, a Muslim woman may not be married to a non-Muslim.) 
   
  Another case involved the author of a nonconformist essay on Islam: he, his 
publisher, and the book's printer were each sentenced to eight years in jail on 
the charge of blasphemy. Farag Foda, an Egyptian intellectual who expressed 
scorn for the Islamist program, was shot and murdered. And Naguib Mahfouz, the 
elderly and much-celebrated Nobel Prize laureate for literature, was seriously 
injured in Cairo when an assailant knifed him in the neck, presumably in 
revenge for an allegorical novel written decades earlier.
   
  Kebiasaan biadab abad ke 7 itupun dibawa oleh beberapa muslimin yang 
berimigrasi kenegara kafirun di tahun 2007 ini. Oh, sebenarnya bukan 'kebiasaan 
biadab abad ke 7, melainkan kebiasaan biadab agama dari abad ke 7.
   
   
  Di Amerika:
  Ini adalah suatu oped mengenai apa yang dikatakan oleh seorang imam di Amrik 
bahwa Ayaan Hirsyi Ali harus dibunuh.
   
  Di Canada:
  A journalist for the Mississauga, Ont.-based newspaper The Pakistan Post was 
assaulted by two men, one armed with a cricket bat, who warned him to stop 
writing against Islam and a Pakistan-based religious organization, the 
Canadian Journalists for Free Expression (CJFE) reported Thursday
   
  Di Norwegia:
  Kadra said that the gang of Somali men attacked her around 3 a.m. in downtown 
Oslo on Thursday. A medical examination found that she had several broken ribs, 
NRK 
   
  Menurut orang2 tsb. mereka melakukan penyerangan2 tsb. dalam rangka membela 
Islam.  Apakah agama Islam begitu lemahnya sehingga harus dibela oleh 
anggauta2-nya?
   
  Apakah agama Islam begitu lemahnya sehingga penyerang2 atas nama Islam tsb. 
melakukan pelanggaran2 HAM?  Ataukah apakah didalam agama Islam tidak ada 
pengertian hak azasi manusia?
   
  Lagi2 bukti bahwa Islam adalah bertentangan dengan hak azasi manusia, yang 
salah satunya adalah kebebasan berpendapat.
   
  Menurut saya orang2 tsb. harus dibawa ke pengadilan oleh pemerintah dimana 
perbuatan kriminil tsb. terjadi, dan kemudian di deportasi.  Jika pelaku 
kejahatan tsb. adalah penduduk asli dari negara tsb., wah .. sulit juga 
yah.  Sebab HAM nya pelanggar ham tsb. di negara2 Barat dilindungi, yaitu 
mereka tidak bisa di depak keluar dari negara mereka sendiri.  
   
  Dan anehnya, mereka tidak mau sukarela emigrasi ke negara2 Islam, atau 
bermayoritas Isalm seperti Arab Saudi, Yemen, Libia, Syria, Iran, atau ... 
Indonesia, dll. dll.  Mereka memilih untuk tetap tinggal diantara orang2 
kafirun di negara yang undang2-nya adalah undang2 kafirun dan bukan syariah 
yang mereka damba2-kan.
   
   
   
   


Re: [mediacare] Angkara Menggeram Dari Dua Pucuk Pistol Cho

2007-04-22 Terurut Topik amartien
Cho  bukanlah seorang pria yang marah.  Dia adalah seorang yang sakit jiwa, 
yang pernah dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
   
  Bullying, tidak hanya terjadi di antara anak2 di Amrik.  Kita melihat ini di 
diskusikan di Amrik, karena disini masyarakatnya terbuka, kalau ada suatu 
persoalan, maka pasti didiskusikan.  
   
  Kalau dia tidak sakit jiwa, maka betapapun dia di 'bully', dia tidak akan 
bertindak seperti itu.  
   
  Di koran2 disini orang2 men-cari2 alasan yang lain, diluar dari ke 
'gila-annya, (psychopath), yang menjadikan dia melakukan pembunuhan2 tsb.  Satu 
alasan adalah karena dia di 'bully', karena mereka tidak bisa 
mencari/mendapatkan alasan yang lain.  
   
  Allasan2 yang lain, umpamanya kemiskinan, tidak kena disini sebab orang 
tuanya tinggal di perumahan upper middle class, menurut apa yang saya baca di 
salah satu koran disini.
   
  Alasan mungkin karena dia malu karena bodoh, tidak juga kena, sebab dia bisa 
masuk ke universitas.
   
  Alasan ke 'Asia' annya, juga tidak kena, sebab banyak sekali orang2 asia yang 
sukses di Amrik. Bahkan valedictorians banyak yang turunan Asia, proporsinya 
jauh lebih besar dari proporsi penduduk Asia. Jadi satu2-nya yang bisa 
dibicarakan adalah 'bullying'.
   
  Arya: Cho juga adalah buah dari sebuah masyarakat yang tidak beres. Komunitas 
yang menghakimi dan abai.
   
  Amartien: Dimana ada bukti bahwa di Amrik ada masyarakat yang 'menghakimi'?  
Kalau di Indonesia sih banyak sudah bukti adanya masyarakat/kelompok yang 
menghakimi --- contoh: FPI.
   
  Disini tidak ada gerombolan seperti FPI yang seenaknya bisa memaksakan 
kehendak mereka ke orang lain dan dibiarkan oleh pemerintah.  
   
  Kalau 'masyarakat yang tidak beres' salah satu ciri2-nya adalah komunitas 
yang tidak beres dan abai, maka menurut kriteria anda tsb., maka masyarakat di 
Indonesia adalah masyarakat yang 'tidak beres dan abai'.
   
  Sayangnya, senjata genggam bisa dibeli di Amrik, dan ini yang menimbulkan 
kematian2 yang seharusnya tidak terjadi, seperti halnya dengan Cho.
   
  Kalau senjata2 seperti itu tidak bisa didapatkan di Amrik, maka orang2 yang 
mengamuk seperti Cho hanya akan bisa menggunakan senjata2 yang tidak semudah 
untuk membunuh dibandingkan dengan gunds, seperti pisau umpamanya.
   
  Kalau Cho itu hanya menggunakan pisau pada waktu dia mengamuk itu, maka 
korban pastilah jauh lebih sedikit, bahkan mungkin saja tidak akan ada korban 
yang mati.
   
   
  
Arya Perdhana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hari itu, Senin 16 April 2007. Jam masih menunjukkan pukul 07.15 pagi.
Kampus Virginia Tech yang teduh dan luas di Blacksburg, Virginia, AS,
sungguh tenang. Perkuliahan baru akan dimulai pukul 08.00.

Tapi di lantai 4 asrama mahasiswa West Ambler, kegaduhan terjadi.
Seorang pria, agak gemuk, berjalan dengan tergesa. Di dua tangannya,
tergenggam dua pucuk pistol. Lelaki itu menyerang asrama yang dihuni
895 mahasiswa tersebut. Pistol sang penyerang menyalak, dan 2 orang
pun tersungkur tewas di pagi celaka itu.

Pria itu tak berhenti di situ. Dua jam kemudian, ia kemudian juga
menyerang Norris Hall, gedung kuliah yang selalu ramai oleh para
mahasiswa. Apalagi di hari Senin. Suara tembakan bersipongang di
seantero gedung. 30 nyawa dihabisi. Kemudian nyawa sang penyerang pun
melayang oleh tembakan pistol empunya sendiri.

Adalah Cho Seung-hui yang melakukan semua kesadisan itu. Cho, pemuda
imigran asal Korea Selatan itu. Usianya baru 23 tahun lewat 3 bulan.

Diantara 2 aksi pemberondongannya, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris
itu sempat mengirim paket ke sebuah stasiun televisi. Isinya, catatan
sepanjang 1800 kata yang terkadang tidak saling berkaitan. Foto-foto
dalam pose yang intimidatif. Serta klip video berisi sumpah serapah
dan penuh dengan ancaman. Mungkin, ia ingin dunia tahu, mengapa ia
sanggup melakukan kekejaman semacam itu.

Cho adalah pria yang marah. Ia frustasi dengan kehidupannya. Ia
berasal dari keluarga miskin di Dobong-gu, Korea Selatan. Ia
berimigrasi ke AS saat berusia 8 tahun, beserta ayah ibunya dan kakak
perempuannya. Demi kehidupan yang lebih baik. Ayah-ibunya bekerja
sebagai buruh di sebuah laundry di Washington DC.

Bertingkah aneh dan psikotik, Cho juga adalah buah dari sebuah
masyarakat yang tidak beres. Komunitas yang menghakimi dan abai.
Orang-orang yang menghina dan menjaga jarak. Dalam satu kelas, Cho
diminta membaca. Ia bersuara pelan. Nyaris tak terdengar. Teman-teman
sekelasnya menertawainya seraya berkata, Kembali saja kau ke Cina!.
Menggelikan untuk mereka, menyakitkan untuk Cho.

Cho tak punya teman. Ia penyendiri. Ia juga canggung. Sialnya, Cho
hidup di sebuah negara yang mentradisikan bullying (menggencet) dalam
dunia pendidikannya. Kutub siswa populer melawan kutub siswa
pecundang. Yang pasti, yang dinistakan tentu saja yang pencundang. Ia
marah melihat mahasiswa-mahasiswa kaya di sekitarnya. Aku jengah
melihat gaya hedonistik mereka. Aku takkan lari, demikian tulisnya
penuh geram dalam surat yang ia kirimkan ke

[mediacare] Re: Aceh: Wisata ke pantai, wajib bawa buku nikah

2007-04-21 Terurut Topik amartien
MOD:
Untuk pak Lucky, penerapan SI di NAD setahuku tidak melalui referendum. Itu 
drop-dropan dari Jakarta usai tsunami, bukan kehendak rakyat. Jadi benar kata 
Mas Hamzah di Aceh bahwa ini untuk pengalih perhatian saja. Sepertinya sih 
proyeknya Jusuf Kalla, MUI dan sejenisnya.


--

Memang di suatu negara yang demokratis, maka kehendak rakyatlah yang diikuti.  
Tetapi itu tidak berarti bahwa apapun yang dikehendaki, misalnya syariah, harus 
diikuti, sebab yang paling utama di dalam suatu kehidupan yang demokratis 
adalah bahwa semua penduduknya mendapat perlakuan dan perlindungan hukum yang 
sama dan juga mempunyai hak2 yang sama.
   
  Bagaimana kita bisa mengharapkan bahwa itu semua bisa terjadi di negara yang 
bersyariah?  Salah satu contoh adalah tidak adanya kebebasan beragama bagi 
muslimin sendiri.  Seseorang tidak boleh keluar dari agama Islam.  Kan itu 
sudah jelas2 melanggar hak azasi manusia. 
   
  Sebaiknya di sekolah2 diajarkan dari tingkat sd sampai universitas mengenai 
hak azasi manusia dan pelajaran civic.  Dan di pelajaran yang sama bisa juga 
dibahas apakah arti undang2 syariah, bukan di lihat dari segi keagamaan tetapi 
dari segi hukumnya, dan buatlah perbandingannya.
   
  Begitupun sebaiknya pemikir2, politikus, penulis oped, dll. menulis di media 
masa mengenai hak azasi manusia dan arti demokrasi (bukan siapa yang paling 
banyak diikuti kemauannya lho, itu sih sama saja dengan hukum rimba).  
   
  Semoga juga ada yang berani untuk menulis oped, dsb. dan mengkritik media 
masa yang memplintir berita, menyebarkan kebohongan atau half truths. (Di milis 
ini saya teringat akan masukan dari sdr. Wido).  Dan tentu saja pemerintah 
diharapkan supaya melindungi orang2 yang berani mengkritik tsb. dari amarah 
orang2 yang tidak suka dikritik. 
   
  Seseorang yang menjunjung tinggi HAM percaya bahwa setiap orang itu sama 
haknya. Orang itu tidak akan pernah menginginkan syariah, bahkan menolaknya 
dengan tegas sebab syariah itu bertolak belakang dengan HAM nya setiap orang.
   
  amartien 

loekyh [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Radityo, saya tidak yakin pemberlakuan SI di Aceh lewat 
referendum yang fair. Paling tidak, dg kasus2 dan kejadian2 yg ada, 
saya percaya semakin banyak rakyat Aceh yg tidak menghendaki SI.

Juga karena pemberlakuan SI (Syariat ISLAM) jelas2 mengatas-namakan 
Islam - artinya atas nama umat Islam di seluruh dunia - maka segala 
kesepakatan publik (termasuk berbagai Perda) di NAD harus disetujui 
oleh semua lembaga2 perwakilan Islam di seluruh dunia, bukan cuma 
oleh (tafsiran sepihak) anggota2 DPRD setempat ttg bunyi SI tsb. 
Jika tidak demikian, validitas SI di Aceh saya ragukan.

Saya ada usul untuk membuat RUU yang menyatakan bahwa referendum 
yang sah mengenai pemberlakuan SI di suatu daerah harus dilaksanakan 
seperti sistem Ujian Nasional: para pengawas2 referendum harus 
diambil dari daerah2 lain, dan demi independensi, sebaiknya dipilih 
mereka yang tak memiliki satu orang kenalan pun di daerah referendum.

Salam

--- In mediacare@yahoogroups.com, radityo djadjoeri 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berikut contoh kasus di Aceh yang menurut saya terlalu mengada-
ada. Bagaimana pariwisata Indonesia akan bangkit kalau begini 
jadinya? Walau kejadiannya di Aceh, namun akan berdampak luas pada 
performa Indonesia secara keseluruhan. Belum lagi kejadian baru-baru 
ini tentang berita tertangkapnya polisi maksiat di Aceh yang 
kepergok sedang berbuat mesum. Bagaimana bisa mewakili Tuhan kalau 
akhirnya berbuat nyeleweng seperti itu?
 ---



 



Re: [mediacare] Re: Dunia Jilbab (180407)

2007-04-21 Terurut Topik amartien
Sdr. Loekyh yg. baik,
   
  Mengenai buku tulisan Khomeini, ada 2 website dimana ada kutipan2 dari buku 
Khomeini tsb.
   
  http://ethnikoi.org/iran.html
   
  (Disini bisa di download buku Tahrir dalam bahasa Persia bagi yang bisa 
berbahasa Persia).
   
  http://www.homa.org/
   
  Website ini didirikan oleh adik seorang wanita Iran yang dibunuh oleh 
pemerintah Khomeini.
   
  Kalau punya waktu, bisa dibaca isi dari website ini.  Salah satu topik di 
website ini adalah  mengenai jurnalis wanita dari kanada.   Pada waktu kejadian 
tsb. sedang hangat2-nya, ada beritanya di koran2 di Kanada dan US.
   
  Buku Khomeini tsb. di singgung di beberapa buku lain, yang rupanya membaca 
versi bahasa Inggrisnya:
   
  An unabridged English translation of Resaleh ye Towzih al-Masa'el oleh J. 
Borujerdi
   
  Sampai saat ini saya belum lagi melihat/membaca artikel yang mengatakan bahwa 
kutipan2 dari buku Khomeini tsb. adalah tidak benar.
   
  Mengenai apa yang anda katakan mengenai jilbab -- I agree with you.  :-)
   
  Boleh saya tambahkan, bahwa menurut saya, ber jilbab atau tidak, itu 
sebaiknya adalah keputusan wanita itu sendiri.  Tidak perlu ada peraturan untuk 
memakai jilbab.
   
  Yang saya lihat dijadikan isu di negara2 muslimin mengenai pelarangan jilbab 
di negara2 Barat adalah karena adanya misinformation, mungkin sengaja ya?  
Sebab seperti yang kita lihat di milis ini, masih ada yang mengatakan bahwa 
jilbab itu dilarang di Barat, atau Perancis, sehingga bagi yang tidak 
mengetahuinya, dikira bahwa itu dilarang karena 'diskriminasi'.  Persis tulisan 
yang dikutip Wido di awal posting ini.
   
  Sayang sekali masih cukup banyak media muslim yang tujuannya adalah 
membodohi, menipu dan menghasut pembacanya, dan sayangnya juga banyak 
pembacanya yang percaya begitu saja apa yang ditulis disitu. 
   
  Salam,
   
  amartien
  

loekyh [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Amartien, jika benar itu adalah ucapan2 Khomenie, saya hampir 
tak bisa mempercayai keberadaan pendapat semacam isi tulisan tsb di 
suatu negara yg beradab. 

Mudah2-an andalah yang salah kutip atau isi kutipan itu tak benar. 
Tetapi jika kutipan itu benar adanya, isinya jelas sangat merusak 
citra Islam. Btw, saya setuju sekali dg opini bahwa 
Hidayatullah.com, eramuslim.com adalah media2 cuci otak dg mengatas-
namakan Islam.

Larangan wanita berjilbab dalam olahraga taekwondo tujuannya kurang 
lebih sama dg larangan seorang supir kendaraan menggunakan handphone 
atau berbicara dg penumpang, dsb, ketika ybs sedang mengendarai 
kendaraannya, atau larangan seseorang menggunakan alas kaki basah 
ketika menaiki dan memperbaiki gardu listrik, dsb.

IMO, inti masalah yg terkait jilbab (dan yang selalu berulang) 
adalah TIDAK VALIDNYA klaim bahwa mengenakan jilbab merupakan bagian 
dari ibadah muslimah. Alasannya buanyaak sekali, a.l. :

1. Tidak seperti pakaian khusus bagi biarawati, bikhu/bikhuni, 
pastor, dsb, di mana SETIAP PEMAKAINYA HARUS PATUH PADA ATURAN/ 
DISIPLIN/ kode etik baku (mis. disiplin waktu kegiatan dan waktu 
ibadah yg ketat, disiplin prilaku2 baku, disiplin tempat dan waktu 
tidur/ istirahat, dsb), para pemakai jilbab tak terikat sama sekali 
pada disiplin2 tsb. Bahkan banyak pemakai jilbab yg bisa kita lihat 
pacaran dg saling berpegangan tangan, saling peluk bahkan lebih dari 
itu di tempat2 umum tanpa ada sanksi (sedangkan di agama2 lain, para 
penyandang jabatan spiritual yg berpakaian khusus akan mendapat 
sanksi bila kedapatan melakukan prilaku yg sama).

2. Tak semua tokoh agama Islam sepakat bahwa wanita wajib berjilbab. 
Sebagai akibatnya, tak semua wanita muslim berjilbab.

3.  (masih banyak alasan2 lain, silakan tambah).

Salam

--- In mediacare@yahoogroups.com, amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hidayatullah.com rupanya senang memicu kemarahan dari pada kaum 
Muslimin padahal diartikel dibagian paling bawah jelas2 diberitakan 
bahwa peraturan FIFa adalah bahwa tidak boleh ada pelindung kepala 
saat bertanding. Penutup kepala dianggap membahayakan.
 
 Sedangkan dibagian atas artikel ini disebut bahwa siswi Muslim 
tidak boleh ikut bertanding karena berjilbab, dan jelas2 
diskriminasi masih subur.
 
 Tidak heran di Indonesia banyak yang bodoh karena dibodohi oleh 
media seperti hidayatullah.com. Sayangnya sih bukan hanya 
dibodohkan saja, tetapi lebih buruk dari itu, yaitu mereka ditipu 
supaya membenci.
 
 Oh, ya, yang suka diskriminasi siapa sih kalau bukannya orang2 
penganut syariat Islam. Sebab jelas2 di syariah orang2 non Muslim 
adalah kelas kambing. Dan mengenai wanita .. Wah, biarlah 
saya kutip ajaran2 Khomeini:
 
 http://www.homa.org/Details.asp?
ContentID=2137352837TOCID=2083225445
 
 During the time a woman is menstruating, it is preferable for a 
man to avoid coitus, even if it does not involve full penetration- 
that is, as far as the circumcision ring shy;and even if it does 
not involve ejaculation. It is also highly inadvisable for him to 
sodomize her during this time. (amartien

Re: [mediacare] Deadly college shootings in U.S.

2007-04-21 Terurut Topik amartien
Kemarin malam saya melihat di Glen Beck show, seorang dari NRA yang mengatakan 
bahwa mempunyai senjata adalah God given right.  (Ini adalah nyanyian 
orang2 pro senjata).
   
  H ... menurut saya sih kalau Tuhan benar2 berpendapat bahwa mempunyai 
senjata itu adalah sesuatu yang begitu pentingnya bagi manusia, maka kita akan 
dilahirkan dengan 'senjata' sebagai bagian dari badan kita, seperti halnya 
jantung, ginjal, dll. dll.
   
  Saya setuju kepemilikan senjata untuk berburu, atau sport, tetapi siapa sih 
yang memerlukan senjata genggam atau assault weapons?
   
  Alasan orang2 adalah untuk membela diri,  Menurut saya sih, membela/menjaga 
keamanan penduduk adalah tugas polisi.  Membela keamanan negara adalah tugas 
angkatan bersenjata.  Tidak usahlah setiap orang mempunyai senjata untuk 
'membela' diri, sebab akhir2nya senjata itu memakan korban bukan dalam rangka 
'membela diri', tetapi karena salah pakai, accident, atau memudahkan orang2 
gila seperti Cho, atau penembak di Nasa hari ini, untuk memilikinya.
   
  Jika senjata2 tsb. tidak dijual, maka hanya penjahat2 sajalah yang akan 
mempunyai senjata2 maut tsb..  Dengan itu saja maka orang2 gila seperti Cho itu 
tidak akan bisa mempunyai senjata, sehingga otomatis akan berkurang orang yang 
mati karena senjata api.
   
  Saya pernah melihat di suatu website mengenai angka kematian anak2 karena 
senjata api di Amrik dibandingkan dengan 26 negara lain di dunia. Ternyata di 
Amrik angkanya adalah lima kali lipat lebih tinggi.  Kalau seumpamanya senjata 
tidak dijual seperti pisang goreng itu, maka anak2 tsb. tidak perlu mati.
   
   
   
  
Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Deadly college shootings in U.S.
  
  
  Some deadly shootings at U.S. colleges or universities, listed by 
number of fatalities:
  
  
  
  
  
  April 16, 2007
A gunman kills 32 people in a dorm and a classroom building at Virginia Tech in 
Blacksburg, Va. The suspect then dies by gunshot himself.
  
  Shel Hershorn / Getty Images
  Aug. 1, 1966
Charles Whitman points a rifle from the observation deck of the University of 
Texas at Austin's Tower and begins shooting in a homicidal rampage that goes on 
for 96 minutes. Sixteen people are killed, 31 wounded.
  July 12, 1976
Edward Charles Allaway, a custodian in the library of California State 
University, Fullerton, fatally shoots seven fellow employees and wounds two 
others. Mentally ill, Allaway believed his colleagues were pornographers and 
were forcing his estranged wife to appear in their movies. A judge found him 
innocent by reason of insanity in 1977 after a jury was unable to reach a 
verdict and he was committed to the state mental health system.
  Nov. 1, 1991
Gang Lu, 28, a graduate student in physics from China, reportedly upset because 
he was passed over for an academic honor, opens fire in two buildings on the 
University of Iowa campus. Five University of Iowa employees killed, including 
four members of the physics department, one other person is wounded. The 
student fatally shoots himself.
  
  Reuters via Corbis
  May 4, 1970
Four students were killed and nine wounded by National Guard troops called in 
to quell anti-war protests on the campus of Kent State University in Ohio.
  Oct. 28, 2002
Failing University of Arizona Nursing College student and Gulf War veteran 
Robert Flores, 40, walks into an instructor's office and fatally shoots her. A 
few minutes later, armed with five guns, he enters one of his nursing 
classrooms and kills two more of his instructors before fatally shooting 
himself.
  Sept. 2, 2006
Douglas W. Pennington, 49, kills himself and his two sons, Logan P. Pennington, 
26, and Benjamin M. Pennington, 24, during a visit to the campus of Shepherd 
University in Shepherdstown, W.Va.
  
  Jason R. Davis / AP
  Jan. 16, 2002
Graduate student Peter Odighizuwa, 42, recently dismissed from Virginia's 
Appalachian School of Law, returns to campus and kills the dean, a professor 
and a student before being tackled by students. The attack also wounds three 
female students.
  Aug. 15, 1996
Frederick Martin Davidson, 36, a graduate engineering student at San Diego 
State, is defending his thesis before a faculty committee when he pulls out a 
handgun and kills three professors.
  Jan. 26, 1995
Former law student Wendell Williamson shoots two men to death and injures a 
police officer in Chapel Hill, N.C.
  
  AP
  April 2, 2007
University of Washington researcher Rebecca Griego, 26, is shot to death in her 
office by former boyfriend Jonathan Rowan who then turned the gun on himself.
  Aug. 28, 2000
James Easton Kelly, 36, a University of Arkansas graduate student recently 
dropped from a doctoral program after a decade of study and John Locke, 67, the 
English professor overseeing his coursework, are shot to death in an apparent 

[mediacare] Zahar: Koran forbids recognizing Israel

2007-04-20 Terurut Topik amartien
Bagaimana nih dengan tuduhan2 bahwa Israel lah yang tidak menginginkan 
perdamaian di Timur Tengah?
   
  Yang menuduh lupa mungkin bahwa charter Hamas mengutip ayat2 Kuran dan 
mengatakan bahwa Israel akan berdiri hanya sampai saatnya dihancurkan oleh 
Islam.
   
  Dan sekarang A-Zahar mengatakan hal dibawah ini.
   
  Jadi siapakah yang sebenarnya tidak menginginkan perdamaian di Timur 
Tengah
   
  Ataukah seperti halnya dengan yang lain2, definisi perdamaian bagi orang 
Islam lain dari definisi bagi orang2 non Islam?   (Contoh: mengundang dalam 
Islam lain dengan 'mengundang' seperti pengertian orang2 yang lain).
   
  Dibawah ini saya kutip dari ajaran al-Banna pendiri The Moslem Brotherhood, 
yg. mengutip ayat Kuran mengenai apa alasan2 berperang yang dibolehkan dalam 
Islam, a.l. adalah jika barang2 seorang Islam diambil, tetapi juga anjuran 
untuk berperang sampai tidak ada lagi orang yang 'tidak percaya'.
   
  :
  He also says, in another:
  ‘And fight them until there is no more fitnah (disbelief and worshipping 
others besides Allah) and (all and every kind of) worship is for Allah. But if 
they cease, let there be no transgression except against the tyrants.’
  (Surat-al-Baqarah, ayah 193.)
   
  A religion of peace indeed!
   
  amartien
   
   
  
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1176152841529pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull
  Apr. 20, 2007 13:02 | Updated Apr. 20, 2007 13:07


  Zahar: Koran forbids recognizing Israel
By JPOST.COM STAFF

  Former PA foreign minister Mahmoud A-Zahar of Hamas said Friday that 
recognizing Israel contradicts the Koran, Israel Radio reported. 
  In an interview with a Hamas-affiliated Web site, A-Zahar said that Hamas had 
not given up on the principle that all of Palestine is Muslim land. 
  According to the report, A-Zahar also claimed that Fatah was building a new 
army and training operatives in various Arab countries in a renewed effort to 
eliminate Hamas. 
  Hamas and Fatah have been attempting to maintain a shaky truce since they 
signed a peace treaty in Mecca in February, following weeks of brutal 
infighting Gaza and the West Bank. 
  However, violence has continued sporadically since the accord was signed, and 
political tensions remain between the two parties as they try to form a unity 
government.
   
   


[mediacare] Severed heads delivered to military

2007-04-20 Terurut Topik amartien

  Lagi2 penggorokan kepala oleh jihadis.  Selama ini saya belum lagi melihat 
penyesalan atas kelakuan dari pada penggorok kepala dimanapun di dunia, oleh 
keluarganya.
   
  Apakah karena keluarganya setuju dengan perbuatan penggorokan kepala ini?
   
  Ataukah karena jihadis ini hanya sekedar mengikuti Kuran  047.004 ???
   
  http://www.news.com.au/story/0,23599,21591906-401,00.html
   
  Severed heads delivered to military  From correspondents in the Philippines
  April 20, 2007 12:59pm
  Article from: Agence France-Presse
  Al-Qaeda-linked extremists ordered civilians to deliver the severed heads of 
seven Christians to military outposts in the southern Philippine island of 
Jolo, the army said today.
  The six road workers and a fisherman were kidnapped in separate incidents on 
Monday by the Abu Sayyaf extremist group amid a military operation against the 
Muslim movement. 
  Yesterday afternoon, the driver of a commuter minibus was flagged down and 
ordered to deliver a sack containing two heads to a military outpost in Parang 
town. 
  A few hours later the other five heads turned up at an outpost in Indanan, 
said regional military spokesman Major Eugene Batara, after being delivered by 
local residents in another sack. 
  We don't know where the bodies are but the operations against the Abu Sayyaf 
will continue,'' Maj Batara said. 
  Military officials had earlier indicated that soldiers had found the heads of 
the kidnapped men in the jungles of Jolo. 
  Abu Sayyaf commander Al Bader Parad, who seized the seven men, had earlier 
demanded a ransom of five million pesos ($125,000) for the hostages but the 
local government had said it could not pay it. 
  Parad is leader of one faction of the Abu Sayyaf and is known to be active in 
the vicinity of the towns of Parang and Talipao. 
  More than 8000 troops are on the island with orders from President Gloria 
Arroyo to crush the Abu Sayyaf. 
  The group has been blamed for a series of bomb attacks in the Philippines in 
recent years as well as high-profile kidnappings of Christians, foreigners and 
missionaries. 
  It is also sheltering two members of the Jemaah Islamiah who were allegedly 
involved in the deadly 2002 Bali bombings which left more than 200 dead.
  Intelligence officials say the Abu Sayyaf had contacts with the al-Qaeda 
network of terror mastermind Osama bin Laden. 
   
   


[mediacare] Wahhabi killed in clash with police

2007-04-20 Terurut Topik amartien
quote:said MUP believed that he, along with another person, was planning 
possible suicide bomb attacks on mosques in Novi Pazar.unquote
   
  Untung dia sudah terbunuh sebelum membunuh orang2 yang tidak bersalah, dan 
juga sebelum membom mesjid.
   
  Pertanyaan:  Seandainya dia berhasil menjadi pembom bunuh diri di Mesjid, 
apakah dia akan masuk surga?  Dan juga, karena dia adalah aliran Wahabi, apakah 
hanya pembom bunuh diri Wahabi saja yang masuk surga meskipun membunuh orang2 
Islam yang lain?
   
  Artikel ini hanyalah lagi2 bukti bahwa pembunuh jihadis sekarang2 ini adalah 
sesuatu yang mengglobal.  
   
  Seharusnya muslimin yang lain pun harus ikut serta menumpas teroris jihadis 
ini, sebab bukan saja ini adalah jelas2 melanggar hak2 manusia yang azasi yaitu 
hak atas penghidupan, kebebasan dan keselamatan individu; tetapi seperti yang 
kita lihat, kebanyakan dari pada korban teroris ini adalah muslimin sendiri.
   
  Semoga kita semua berupaya untuk mendidik anak2 kita dan sesama kawan bahwa 
kejahatan, tidak peduli alasan yang dipakai untuk melakukan kejahatan tsb.,, 
adalah se-mata2 kejahatan saja, dan harus ditumpas habis.
   
   
  http://www.b92.net/eng/news/society-article.php?=2007mm=04dd=20n
   
  Wahhabi killed in clash with police 
  20 April 2007 | 09:54 - 18:53 | Source: B92, Beta NOVI PAZAR, 
  BELGRADE, PRIŠTINA -- One person was killed, and two wounded early Friday in 
a clash between police and a group of Wahhabis near Novi Pazar. 
  Around 4:50 a.m. Friday police arrived in the village of Donja Trnava near 
Novi Pazar, to search a house there, acting on a tipoff that the leader of the 
militant Islamic sect was hiding there, a MUP statement said. 

A hand grenade was thrown at the police officers as they approached the house, 
injuring one, the statement said. 

“As the police officers approached the house, ten dogs were released at them, 
and as they were entering the premises, the suspected terrorist group members 
threw a hand grenade and opened fire at the officers, injuring one,” the 
statement said. 

“Policemen then retreated to a secure point, while the Islamic extremists, in a 
bid to flee the scene, continued to shoot and throw hand grenades,” the 
statement continued. 

Police responded with machine-gun fire, killing the group leader Ismail 
Prentiæ. 

Prentiæ is the brother of Mirsad Prentiæ, arrested on March 17, when 
Gendarmerie forces discovered a Wahhabi terrorist camp near Novi Pazar and made 
five arrests. 

A policeman sustained minor injuries, while the injured Wahhabi, identified as 
Senad Ramoviæ, was taken to a hospital in Novi Pazar and his condition remains 
stable. 

Police will work to eliminate terrorist threat

Special Organized Crime Prosecution has taken over the case against Novi Pazar 
Wahhabis charged with terrorism, a spokesman has said. 

He added the content of the case will remain official secret for the duration 
of the investigation. 

Meanwhile, Serbia’s Minister of the Interior Dragan Joèiæ issued a statement 
after this morning’s raid.   

“Police will act with determination to suppress and eliminate the terrorist 
threat and secure peace and safety for all the citizens of the Novi Pazar 
region. The Serbs and Bosniaks there are building and will continue to build 
friendly relations. We need to work together to prevent all extremist groups 
from jeopardizing our peaceful future together,” Joèiæ said. 

Western intelligence reports leaked recently have suggested that Sandžak, as 
well as Muslim-dominated regions in neighboring Bosnia, could be an ideal 
recruitment spot for the so-called white al-Qaida — Muslims with Western 
features who could easily blend into European or U.S. cities and execute 
terrorist attacks, the Associated Press reports. 

Several incidents have been reported in Sandžak within the Muslim community, 
with the Wahhabis accusing local Muslim clerics of failing to practice true 
Islam, and disrupting prayers at local mosques. 

Reuters reported Friday  that a United Nations official in Kosovo, where 
Prentiæ was wanted for firearms offences, said MUP believed that he, along 
with another person, was planning possible suicide bomb attacks on mosques in 
Novi Pazar.
   


Re: [mediacare] Don't blame those who don't trust Muslims

2007-04-20 Terurut Topik amartien
quote:Yet, what Muslims should also need to consider is who can guarantee 
security in Iraq following the withdrawal of U.S. and allied forces, given 
Shiite-Sunni strife existed long before the U.S. invasion. unquote
   
  amartien:  Betul sekali.  Ini dimulai jauh sebelum adanya negara Amrik.  
Karballa massacre 680served.
   
  quote: It is also hard to deny the reality that when Saddam Hussein was in 
power, the Shiites in Iraq were badly treated by the Sunnis. Nevertheless, 
while the arrival of U.S. troops succeeded in toppling the dictator Saddam 
Hussein, the invasion has increased the misery of the Iraqi people and been 
widely criticized by the world community, as well as in the U.S. itself.: 
unquote
   
  amartien:  Hmmm ...  misery Iraqi people tsb. siapakah penyebabnya?  
Kita lihat saja di website Iraq body count bahwa itu adalah muslim membunuh 
muslimin.  Penulis lupa kali membaca berita2 mengenai pemboman2, bom2 bunuh 
diri, penculikan2, penggorokan 2 leher, dll. yang terjadi setiap hari di Irak, 
dilakukan oleh orang2 Islam terhadap sesama Islam.
   
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20070420.F05irec=3
   
   
  Don't blame those who don't trust Muslims   Mohammad Yazid, Jakarta
   
  In a bid to enhance his understanding of Islam, my parents allowed my younger 
brother to participate in Koranic recitation and discussion sessions. After a 
few months, he began to make positive changes such as performing regular 
evening prayers, and zikir (chanting verses in praise of Allah), which he had 
rarely done before.
  However, about a year later, he started to demonstrate a different attitude. 
He began to argue about the interpretation of the Koranic verses and hadiths 
(words and sayings of the Prophet Muhammad), also with my parents. He actively 
encouraged his friends to join his group's recitations, frequently neglecting 
the small business he had been developing for some years after high school.   
As a result of my brother's peculiar take on Islamic teachings, such as his 
refusal to perform obligatory prayers and Ramadhan fasting rituals by asserting 
that the right time has not yet come, my father, a Muhammadiyah follower, 
found it difficult to accept my brother's attitude, although he tried hard to 
understand.   Most regrettably, though, my brother grew intolerant of other 
people's views after almost two years attending the recitation group, without 
ever telling us who his teacher was or describing what the group got up to. 
Without any hesitation, he branded those not sharing his
 opinions as infidels. His closed viewpoint and exclusive beliefs also created 
tension within the family. He finally decided to leave home without saying 
anything, and closed up his business. By this stage, he was even refusing to 
see family members.   Why have his religious studies led to a family rift and 
his increased religious knowledge resulted in hatred? was what I found myself 
asking.   There is a fundamental difference between studying the right way to 
embrace a religion and the science of religion.   The former aims at 
understanding the universal belief in God so that life can be approached with 
wisdom, which is helped by the support of religious science. The process 
involves personal and spiritual experiences of life. The outcome of this is a 
proper comprehension of the correct balance between hablum minalloh (the 
vertical relationship with God) and hablum minannas (horizontal relationships 
between human beings).   The latter involves the study of religious
 teachings as written in the Koran and hadiths, which may give rise to 
conflicting interpretations against the backdrop of diverse levels of 
knowledge. It adopts a doctrinal system so that tension often arises along with 
different views as each interpreter claims to have discovered the exclusive 
truth.   Amid high unemployment and difficulties in making a decent living due 
to the country's difficult economic situation and the low-quality of its human 
resources, conflict arising from religious issues can very easily trigger 
anarchy and intolerance.   What happened to my brother and the attack on a 
Shiite group using sickles and cudgels in Sampang regency, Madura, on April 9 
are examples of this type of intolerance.   No bloodshed occurred in Sampang as 
the police had taken precautions to avoid a full-scale clash. But the incident, 
of course, contradicts the spirit of Muslim brotherhood.   In Indonesia, 
intolerance toward fellow Muslims has frequently surfaced. Large numbers
 of Ahmadiyah followers around the country have been subjected to anarchic 
treatment by those adhering to other Islamic schools. Most notably, some 10,000 
members of the Indonesian Muslim Solidarity Group assaulted the Ahmadiyah 
Indonesia Congregation (JAI) compound, the Mubarak campus, in Bogor, West Java, 
in 2005.   Approaches and actions that tarnish the image

Re: [mediacare] Re: Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

2007-04-20 Terurut Topik amartien
Liza:yang menentang 
 ...penerapan syari'at islam secara norak sebagaimana selama ini 
dipraktekkan di Aceh...
   
  amartien:
  Wah, siapakah yang patut/berhak utk. menentukan bagaimanakah penerapan 
syariah yang 'norak' dan 'tidak norak???
   
  Dan seumpamanya ada penerapan syariah 'yang tidak norak', bagaimanakah nasib 
dari orang2 yang non Muslimin?  Sebab seperti yang kita keetahui semua, syariah 
itu mendiskriminasikan yang non Muslimin dan wanita.
   
  Bagaimana kalau kita semua menghormati hak2 sesama manusia, seperti yang 
tercantum di Universal Declaration of Human Rights nya PBB?
   
  Biarlah agama itu antara pengikut dan Tuhannya saja, sedangkan mengenai 
hubungan antara sesama manusia biarlah kita semua sebaiknya menjunjung tinggi 
hak2 azasi setiap orang tanpa memandang agamanya, turunannya, kewarganegaraan, 
pandangan politiknya dan keanggautaannya didalam suatu organisasi.
   
  salam,
   
  amartien
  

Liza Irman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mengenai Syariat islam di Aceh, di bawah ini saya post-kan sebuah 
tulisan seorang teman saya, seorang pegiat seni di Komunitas Tikar 
Pandan, tinggal di Banda Aceh, yang suaranya menurut pengamatan saya 
senada dengan suara mayoritas anak muda di Banda Aceh yang menentang 
penerapan syari'at islam secara norak sebagaimana selama ini 
dipraktekkan di Aceh.

Best Regards

Liza

Serambi Kita Ternyata Cabul Juga 
Reporter : Azhari untuk www.acehkita.com

KIAN meriah saja cinta-terlarang di Serambi Mekkah. Tidak hanya 
melanda pecinta belia, tapi juga kalangan paruh baya, bahkan kabar 
terakhir polisi moral pun tak bisa menghindari diri dari kodrat yang 
nikmat ini. Tapi cinta adalah perkara haram di Tanah Serambi. 

Kawan saya, seorang promotor pagelaran musik, pernah merasakan betapa 
terkutuknya kata cinta. Zikir Cinta ia jadikan tema konser yang akan 
diselenggarakan pada tanggal 21 April besok –sebuah konser terbesar 
di Aceh sejak perang berhenti. Dia menyeru: jika cinta dikocok dengan 
zikir maka tidak mustahil dapat menyiram sisa-sisa bara kebencian 
akibat perang. 

Namun kawan saya itu salah memahami kata cinta. Ketika ia hendak 
mengurus perizinan (sebuah izin untuk menakar bermoral atau tidaknya 
sebuah kegiatan) pada sebuah jawatan yang berwenang, kawan saya 
disarankan oleh jawatan terkait agar mengganti kata Cinta. Sebab kata 
Cinta berbahaya bagi umat dan tidak bisa disandingkan semena-mena 
dengan kata Zikir yan agung maknanya. 

Di hadapan jawatan itu tidak berguna sama sekali penjelasan serta 
alasan kawan saya bahwa ia hendak meredam kesumat perang dengan 
pengaruh dua kata itu. Kawan saya justru menerima sejumlah hujah 
baru: hendaknya kata pengganti untuk tema jauh dari kehendak untuk 
menjerumuskan umat di Serambi Mekkah.

Saya tahu maksud baik jawatan itu yang ingin mempermasalahkan kata 
cinta dan mewaspadai sejumlah kata lain yang menjurus ke nafus-
birahi, tidak lain ialah untuk menjaga tegaknya tatanan moral 
umatnya. Tapi jika takrif tentang moral telah dibatasi hanya pada 
ukuran-ukuran yang tituler, seperti memburu para pemabuk atau 
mengepung segerombol muda-mudi yang memadu kasih di sebuah café atau 
menjengkar ukuran baju yang dipakai oleh kaum perempuan, maka akan 
sia-sialah maksud baik jawatan itu. 

Maktab yang membatasi pengertian tentang moral, lalu menyiapkan 
patroli dan cemeti untuk menjaga tegaknya pengertian itu, telah ada 
sejak zaman kancil menipu harimau. Namun seperti harimau yang selalu 
dikecoh kancil dengan menyangka benarlah yang dijaganya adalah 
setangkup roti milik Nabi Sulaiman, tapi ternyata setumpuk taik 
kerbau. 

Demikian pula nasib segala maktab di setiap zaman yang menentukan 
tegak atau tidaknya moral warganya: tertipu untuk tidak mengatakan 
dungu oleh apa-apa yang dipercayainya. Warga yang merasa hakikat 
tentang moral yang mestinya diberi ruang yang dalam dan luas telah 
dibatasi lingkupnya, maka mereka akan selalu punya siasat dan 
kreatifitas untuk membungkus moralnya agar tampak seperti roti Nabi 
Sulaiman. 

Itu sebabnya, dalam rupa yang lunak, institusi-institusi agama di 
atas muka bumi ini masih tetap mempertahankan dan menyerahkan 
tegaknya akhlak umatnya pada mimbar khotbah – sebagai salah satu 
cara yang paling mudah untuk menjaga kemurnian jiwa umatnya, apabila 
institusi keagamaan tidak berdaya untuk merebut peran kontrol yang 
lebih besar dengan cara kekerasan dan atau mempengaruhi negara untuk 
membagi sebagian kerja tersebut. Walau dalam kenyataannya para rabbi 
dan wali sendiri sering meragukan keampuhan seruan yang datang dari 
mimbar, terutama apabila dibandingkan dengan pengaruh jahat 
keduniawian yang datang dari banyak penjuru. 

Kenyataan ini tak jarang membuat pemangku agama frustasi demi melihat 
betapa tercelanya perilaku umatnya, sehingga membuat kaum agamawan 
kadang bernafsu untuk merebut kembali fungsi pengendalian-tanpa-batas 
yang dianggap sebagai kerja sejarah segala agama yang dalam banyak 
hal, sejak modernitas melanda dunia, peran tersebut dalam

Re: [mediacare] Layanan Taksi Gratis Muslim AS Bagi Tunanetra

2007-04-20 Terurut Topik amartien
quote:Mereka siap memberikan layanan gratis untuk kaum Muslimin tunanetra dan 
anjing yang menuntunnya untuk hadir dalam seminar nasional “Tunanetra Muslim di 
Minnesota... unquote
   
  Apakah kesediaan supir taksi untuk layanan gratis KAUM MUSLIMIN TUNANETRA 
adalah  sesuatu yang perlu dibanggakan???
   
  Sdr. Wido ini bagaimana sih, apakah hanya ingin membodohkan pembaca?  
Bagaimana dengan artikel2 seperti dibawah ini dimana supir2 taksi menolak untuk 
membawa penumpang yang tunanetra (mungkin karena mereka bukan muslimin?), dan 
yang membawa botok minuman keras???
   
  Sdr. Wido sebenarnya juga harus mengutip berita mengenai:
   
  Taxi driver Muslimin di daerah Minnesota (daerahnya supir taksi di artikel 
kutipan sdr. Wido), yang menolak untuk membawa penumpang yang membawa minuman 
alkohol dan yang membawa anjing, meskipun itu adalah anjingnya orang tuna netra.
   
  Sebab seperti yang anda bisa lihat dibawah ini, supir taksi tsb. tidak mau 
membawa penumpang tuna netra yang membawa anjingnya..
   
   
  Komentar saya:  Kalau tidak mau melakukan pekerjaan supir taksi, yah jangan 
jadi supir taksi dong.  Atau lebih baik lagi, pulang saja ke negeri asal mereka 
yang miskin tsb.  (Kebanyakan supir taksi di daerah Minneapolis tsb. adalah 
orang Somalia, yang nggak juntrungan negaranya, karena orang2-nya saling 
membunuh).  Kalau ingin bersyariah, janganlah berimigrasi ke negara kafirun.
   
   
  
Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Layanan Taksi Gratis Muslim AS Bagi Tunanetra
  Selasa, 17 Apr 07 08:11 WIB
  
  
  
  
  
  
  
  
  Sebuah niat baik muncul dari para supir Twin Cities Airport Taxi, Viking 
Airport Taxi, and Bloomington City Taxi sebuah perusahaan layanan transportasi 
umum di kota Minnesota, Amerika serikat. Mereka siap memberikan layanan gratis 
untuk kaum Muslimin tunanetra dan anjing yang menuntunnya untuk hadir dalam 
seminar nasional “Tunanetra Muslim di Minnesota”. Acara seminar itu sendiri 
diselenggarakan oleh Council on American – Islamic Relation (CAIR) pada 21 
April 2007 mendatang di Minneapolis.
  Semua perusahaan taksi itu kebetulan milik kaum Muslimin. Menurut Jubir CAIR, 
para supir taksi yang juga merupakan kaum Muslimin telah menyatakan 
keinginannya membantu kehadiran para tunanetra yang tergabung dalam Forum 
Persatuan Tuna Netra di Minnesota. Sepanjang hari, para supir itu siap melayani 
kaum tuna netra yang hadir. Ada sekitar 300 orang supir yang siap memberi 
layanan gratis tersebut.
  Keinginan baik para supir Muslim itu juga untuk memperbaiki imej negatif di 
publik di mana mereka dianggap tidak mau melayani orang yang mempunyai anjing 
untuk mengendarai kendaraan mereka. Ini memang dibenarkan oleh para supir 
Muslim sendiri. Belakangan ini mereka memang diissukan tidak mau melayani orang 
yang membawa anjing.
  Karena itulah, Abdun Nur Ahmad Dalal, salah seorang pengusaha taksi 
menyebutkan bahwa mobilnya bisa membawa orang yang memiliki anjing ke tempat 
tujuannya. “Islam melarang kita untuk menolak layanan untuk orang tunanetra, 
baik ia mempunyai anjing atau tidak. Hak mereka ada dalam posisi pertama. Para 
supir ingin pula agar aksi mereka kali ini bisa meluruskan isu negatif yang 
berkembang, ” ujarnya.
  Tapi bukan hanya itu, motif pemberian layanan gratis yang dilakukan para 
supir. Mereka juga menyebutkan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah bagian 
dari ajaran Islam yang mendorong untuk saling membantu. Falery Sharle yang 
mewakili CAIR di Minnesota mengatakan, “Sebagai Muslim kita harus melakukan 
sesuatu dengan apa yang kita bisa untuk menolong mereka yang mengalami cacat 
fisik dan membutuhkan bantuan. ”
  Menurut Sherle juga, para sopir muslim bandara itu mengatakan bahwa mereka 
sebenarnya sama sekali tidak pernah menolak layanan penumpang yang membawa 
anjing. Sherle lalu mengingatkan hadits Rasulullah saw, “Pintu kebaikan itu 
banyak sekali. Ada tasbih, tahmid, takbir, tahlil, amar maruf nahi mungkar, 
menyingkirkan duri dari jalan, menolong orang tuli, menunjukkan orang buta dan 
lainnya. ”
  CAIR merupakan organisasi Islam terbesar di Amerika dan memiliki 32 kantor 
cabang di berbagai tempat. Misi CAIR adalah memperkenalkan Islam, membuka 
dialog, melindungi kaum muslim minoritas, membangun kerjasama untuk membuahkan 
keadilan dan kesaling pahaman. (na-str/iol)
  Source : 
http://www.eramuslim.com/berita/int/7416172010-layanan-taksi-gratis-selama-satu-hari-tunanetra.htm
  

  

 



Re: [mediacare] Dunia Jilbab (180407)

2007-04-20 Terurut Topik amartien
Hidayatullah.com rupanya senang memicu kemarahan dari pada kaum Muslimin 
padahal diartikel dibagian paling bawah jelas2 diberitakan bahwa peraturan FIFa 
adalah bahwa tidak boleh ada pelindung kepala saat bertanding.  Penutup kepala 
dianggap membahayakan.
   
  Sedangkan dibagian atas artikel ini disebut bahwa siswi Muslim tidak boleh 
ikut bertanding karena berjilbab, dan jelas2 diskriminasi masih subur.
   
  Tidak heran di Indonesia banyak yang bodoh karena dibodohi oleh media seperti 
hidayatullah.com.  Sayangnya sih bukan hanya dibodohkan saja, tetapi lebih 
buruk dari itu, yaitu mereka ditipu supaya membenci.
   
  Oh, ya, yang suka diskriminasi siapa sih kalau bukannya orang2 penganut 
syariat Islam.  Sebab jelas2 di syariah orang2 non Muslim adalah kelas kambing. 
 Dan mengenai wanita ..   Wah, biarlah saya kutip ajaran2 Khomeini:
   
  http://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137352837TOCID=2083225445
   
  During the time a woman is menstruating, it is preferable for a man to avoid 
coitus, even if it does not involve full penetration- that is, as far as the 
circumcision ring shy;and even if it does not involve ejaculation. It is also 
highly inadvisable for him to sodomize her during this time. (amartien:  Jadi 
kalau waktu2 lain boleh saja?  Dan juga kalau kalau nggak tahan sih boleh saja 
rupanya, sebab disini dibilang 'highly advisable', dan bukannya 'forbidden').
   
  If the number of days of the woman's menstrual period is divided by three, a 
husband who has intercourse with her during the first two days must pay 
equivalent of 18 nokhods (each nokhod is about 3 grams) of gold to the poor; if 
he has it on the third or fourth days the equivalent of 9 nokhods; and if he 
has it during the last two days, the equivalent of 41/2 nokhods. Sodomizing a 
menstruating woman does not require such payment.
   
  If a man has intercourse with his wife during all three of these periods, he 
must pay the equivalent of 31/2 nokhods in gold to the poor. If the price of 
gold has changed between the time of coitus and the time of payment, the rate 
in effect on the day of payment will prevail.
  If during an act of intercourse a man notices that the woman has begun 
menstruating, he must withdraw, if he fails to, he must give alms to the poor.
   
  If such a man cannot afford to give alms to the poor, he must at least give 
something to a beggar. If he cannot afford that either, he must ask forgiveness 
of God.
   
  After a wife's menstrual period, her husband may repudiate her, even if she 
has not yet made her ablutions. He may also indulge in relations with her, but 
it is preferable that he wait until she has made her ablutions. In the interim, 
the woman is not authorized to do anything which is forbidden to her during 
menstruation, such as going into a mosque or touching the writings of the 
Koran, until she has completed her ablutions.
   
  Notes: It seems it is a lot better if the couple have sex during the entire 
menstrual period. It would cost 31/2 nokhods rather than 18 nokhods if happens 
in the first two days. It also says that a man should not sodomize his wife 
only during this period. However, if he does, no alms is required.
   
  amartien:  Disini kelihatan sekali wanita itu tidak ada 'suaranya', semuanya 
hanya dari sudut kemauan laki2.
 
  
Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Turnamen Taekwondo Larang Peserta Berjilbab 
  
  
  
  
  Selasa, 17 April 2007 
  Turnamen taekwondo melarang siswi Muslim ikut pertandingan. Tentu saja, 
gara-gara mereka mengenakan jilbab. Diskriminasi masih subur di Kanada
  Hidayatullah.com--Akibat pelarangan ini, sejumlah peserta yang terdiri dari 
anak-anak Muslim telah menarik diri dari pertandingan. Aku merasakan sangat 
sedih sebab kami sudah berlatih sangat keras, demikian dikatakan Bissan 
Mansour, 11 tahun. Salah seorang siswi tersebut.
  Pejabat di Quebec mengatakan, keputusan ini atas pertimbangan keamanan. 
Menurut pihak pejabat setempat, taekwondo adalah suatu seni bela diri yang 
melibatkan bentuk-bentuk tendangan dan pukulan. Menurutnya, mereka khawatir 
bagian dari jilbab bisa datang lepas saat terjadinya serangan dalam 
pertandingan.
  Menurut mereka, dalam peraturan olah raga internasional,  tidak ada ketetapan 
pemain itu harus memakai apapun di bawah helm pengaman.
  Tak jelas, apakah benar sesederhana itu alasan yang dikemukanan panitia. Tak 
urung, peristiwa ini membuat para siswi Muslim bersedih hati. “Aku meraskan 
ketidakadilan ini, ujar Datoul Atwi, (12) kepada media setempat.
  Meski tidak diizinkan mengikuti turnamen, toh siswi-siswi Muslim itu tak pula 
menyerah. Sekalipun aku tidak bisa pergi ke turnamen, aku dapat melanjutkan 
olah raga ini hingga aku bisa menjadi juara dunia,” ujar Bissan Mansour 
sebagaimana dikutip Montreal Gazette.
  Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) Kanada mengatakan, tidak seharusnya 
masalah iman dikait-kaitkan dengan olah raga

[mediacare] Fatwa: no nudity for sex

2007-04-12 Terurut Topik amartien
ha, ha, ha ...  saya tertawa ter-bahak2 sampai keluar air mata dan 
ter-batuk2.
   
  Sudah berapa pasangan muslimin yang batal pernikahannya menurut fatwa dibawah 
ini?
   
  Sori, sebenarnya sedang sibuk, tidak sempat nengok milis, tetapi ini adalah 
suatu 'fatwa' yang mungkin sangat penting, karena itu saya teruskan di milis 
bagi yang berminat.  Siapa tahu berfaedah. 
   
  Seorang bernama Abdel Muti di artikel ini mengatakan: Nothing is prohibited 
during marital sex, except of course sodomy. 
   
  Wah, rupanya apa yang dikatakan oleh Abdel Muti tsb. berlawanan dengan ajaran 
Khomeini sbb:  
   
   A man can marry a girl younger than nine years of age, even if the girl is 
still a baby being breastfed. A man, however is prohibited from having 
intercourse with a girl younger than nine, other sexual act such as forplay, 
rubbing, kissing and sodomy is allowed
   
  http://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137352748TOCID=2083225413
   
  Dan dibawah ini adalah artikel mengenai fatwa tsb.:
   
  http://www.news24.com/News24/World/News/0,,2-10-1462_1859797,00.html
   
  'No nudity for sex'
09/01/2006 14:56  - (SA)   
  Cairo - An Egyptian cleric's controversial fatwa claiming that nudity during 
sexual intercourse invalidates a marriage has uncovered a rift among Islamic 
scholars. 
   
  According to the religious edict issued by Rashad Hassan Khalil, a former 
dean of Al-Azhar University's faculty of Sharia (or Islamic law), being 
completely naked during the act of coitus annuls the marriage. 
   
  The religious decree sparked a hot debate on the private satellite network 
Dream's popular religious talk show and on the front page of Sunday's Al-Masri 
Al-Yom, Egypt's leading independent daily newspaper. 
   
  Suad Saleh, who heads the women's department of Al-Azhar's Islamic studies 
faculty, pleaded for anything that can bring spouses closer to each other and 
rejected the claim that nudity during intercourse could invalidate a union. 
   
  During the live televised debate, Islamic scholar Abdel Muti dismissed the 
fatwa: Nothing is prohibited during marital sex, except of course sodomy. 
   
  For his part, Al-Azhar's fatwa committee chairman Abdullah Megawar argued 
that married couples could see each other naked but should not look at each 
other's genitalia and suggested they cover up with a blanket during sex.
   


Re: [mediacare] Don't say Bomb at Changi Airport

2007-04-05 Terurut Topik amartien
Memang pemerintah Singapur memerintah dengan tangan besi, dan banyak pegawai2 
pemerintahan di Singapur tidak terlalu ramah. 
   
  Saya ingat peraturan yang dikeluarkan pem. Singapur yang mendenda, lupa 
berapa, orang2 yang ketahuan makan permen karet.  
   
  Yang paling harus kita salahkan adalah teroris2 yang menyebabkan banyak 
kemerdekaan2 kita2 menjadi berkurang, khususnya kenyamanan melakukan perjalanan.
   
  Sesudah Richard Reid ketahuan mencoba membom pesawat dengan bom di sepatu, 
maka semua penumpang harus mencopot sepatu, termasuk oma2 dan anak2 sekalipun.  
Tadinya ada yang ngedumel mengapa oma2 dan anak2 juga harus copot sepatu juga.  
Dan saya rasa pem. Amrik mengadakan peraturan ini supaya tidak bisa dituduh 
bahwa mereka diskriminasi. Saya rasa tidak ada yang menyangka bahwa ada teroris 
yang tega mengorbankan anak2.  (Kalau teroris mengorbankan tunangannya sih 
sudah terjadi.  Kalau nggak salah ingat seorang wanita Inggris, tidak tahu 
bahwa titipan pacarnya yang orang Arab berisi bom, dan diapun mati waktu bom 
tsb. meledak di udara.  Mungkin wanita Inggris itu menurut pacarnya layak saja 
mati, sebab dia seorang kafir).
   
  Tidak ada yang menyangka bahwa teroris pun akan menggunakan anaknya, seperti 
yang (untung saja) sempat ditangkap oleh pem. Inggris sebelum teroris tsb. 
meledakkan pesawat dengan membawa anaknya dan menyembunyikan bom tsb. di botol 
susu anak bayinya.  
   
  Kita ingat bahwa pada saat itu, tidak ada cairan satupun yang boleh dibawa 
masuk ke pesawat, tidak boleh dibawa masuk liwat tempat sekuriti.  Semua harus 
masuk di bagasi.  Beberapa airport sampai tutup, dan tentunya ini berdampak 
yang sangat negatif terhadap perekonomian. (Ada salah satu artikel yang saya 
baca, dimana seorang mahasiswa yang mengantarkan kawannya ke airport pada waktu 
itu, sempat mengambil barang2 yang terpaksa harus dibuang oleh penumpang).
   
  Untung peraturan sekarang sudah dilonggarkan.  Penumpang boleh membawa 
cairan, asalkan di botol yang tidak lebih dari 3 oz. dan hanya sebanyak apa 
yang bisa dimasukkan di ziploc bag (kantong plastic kecil) ukuran 1/4 galon. 
   
  Baru2 ini terbukti lagi adanya teroris Islam yang mengorbankan anak2, seperti 
yang terjadi beberapa minggu yang lalu di Baghdad.  2 pria diijinkan liwat oleh 
tentara yang menjaga check point karena tentara tsb. melihat ada 2 anak2 yang 
duduk di bangku belakang mobil tsb.  Sesudah liwat check point tsb. , mobil di 
parkir, ke 2 teroris Islam tsb. lari keluar, dan mobil pun diledakkan bersama 
ke dua anak2 tsb. didalam mobil.
   
  Untuk dikebirinya kebebasan dan kenyamanan melakukan perjalanan tsb. kita 
semua bisa berterima kasih kepada teroris Islam yang mengglobal sekarang2 ini.
   
  Saya masih ingat waktu dimana kalau melakukan perjalanan di Amrik, pengantar 
boleh mengantar sampai ke pintu tempat penumpang boarding menuju belalai.
   
  Those were the days my friend .
   
   
  

Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://groups.yahoo.com/group/tionghoa-net/message/54166

Dangerous Four-Letter word: Do not utter the word BOMB in the
airport at checkpoint..

Do not use the word  BOMB  even for private conversation in airport
although the law only applies to saying it in public in particularly
to security officers.

A FAMILY HOLIDAY RUINED BY ILLOGICAL SECURITY OFFICERS

Dear Mr. Foo,

My name is Sandra Tan (I/C number 7328669G). It is with great
disappointment and distress that I am filing a complaint to you with
regards to my situation.

My family (including myself, my husband, my daughter, and my son)
planned a Darwin holiday for the March school vacation period and
was supposed to depart on 09 March. Unfortunately, we were put in a
situation by the security officers at the departure terminal, that
was way beyond our control and we were not able to make our trip.
The following is an account of what had happened : -

I entered the Immigration gantry at about 7.15pm with my daughter
(Belle Lee, 13 yrs old) to have our passport scanned and our hand
carry luggage checked whilst my husband (Lee Ming Chong) stayed
behind with my son (Caius Lee, 8 yrs old) at the ticketing counter
to sort out my son's visa.

After having mine and my Belle's passport scanned, we proceed to the
security gantry to have our hand luggage and our bodies scanned.
Belle passed the security gantry first, whilst I followed right
behind her. A lady officer asked me to remove my boots for scanning,
and I did as told immediately and put my boots inside the basket
provided, for it to be scanned together with my hand luggage.

I then proceed to the metal detector of which I cleared without the
gantry beeping or detecting any metal objects. I was then asked to
collect my luggage and my boots. In the mean time, Belle was throwing
away a sweet wrapper and retuning to me and saw me putting on my
boots.

Belle then asked casually Mummy, why do you have to remove your
shoes?

Whilst putting on my boots, I replied her and said 

Budi -- Re: [mediacare] Iranian TV airs new video of Britons

2007-04-04 Terurut Topik amartien
Budi,
   
  Tentara tsb. baik2 kan propaganda doang.  Yang harus dilihat adalah record 
human rights nya suatu negara.  Seperti yang saya katakan di posting yang lain 
mengenai ini, pastilah di Amrik ada pelanggaran2 human rights, tetapi dengan 
sistim terbuka, maka jika ada pelanggaran, maka tentu pelakunya akan dihukum, 
dan sistim akan diperbaiki/diperkuat  untuk mencegah terulangnya hal tsb.
   
  Karena Amrik mengaku sebagai suatu negara yang menjunjung tinggi human 
rights, maka sudah sepantasnyalah jika ada suatu pelanggaran, maka akan di 
kritik dengan pedas bukan saja oleh orang2 yang tidak menyukai Amrik, tetapi 
terutama oleh orang2 Amrik sendiri.  Dan saya percaya akan sistim hukum di 
Amrik yang akan menghukum orang2 yang terbukti telah melakukan kesalahan2 tsb.
   
  Dalam kritikan tsb. tidak berarti bahwa pelanggaran2 tsb. sama beratnya 
dengan yang dilakukan oleh negara2 lain.  Sama halnya dengan jika orang2 di 
Amrik sendiri mengkritik negaranya dan mengatakan bahwa orang2 miskin di Amrik 
terlalu banyak.  Miskin disini tidak bisa disamakan dengan miskin di Indonesia.
   
  Tidak demikian halnya dengan Iran, yang selalu di perangkat bagian bawah 
indeks human rights nya. 
   
  Penyiksaan adalah suatu hal yang lumrah dilakukan oleh pemerintah Iran.  
Lihat saja berita2 dibawah ini:
   
  *   Kebetulan di cnn headline news, Glen Beck, hari ini ada wawancara seorang 
penulis buku dari Iran yang menceriterakan pengalaman Asu Zaladida.   
  http://transcripts.cnn.com/TRANSCRIPTS/0704/03/gb.01.html
   
  *   Shaoneh Ghaderi.   
  http://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137354634TOCID=2083225444
   
  *   Berikut adalah artikel HRW yang mengatakan bahwa Iran adalah 'one of 2 of 
the most repressive countries in the world.   
  http://hrw.org/english/docs/2007/03/27/uzbeki15577.htm
   
  Mengenai pernyataan saya Iran adalah negara kriminil, anda tidak membaca 
dengan teliti posting saya yang pertama mengenai hal ini.  Silahkan dibaca 
kembali dengan teliti. Juga posting saya yang lain hari ini mengenai hal yang 
sama.
   
  Mengenai Israel:  Israel tidak pernah mengancam akan memusnahkan negara lain. 
Sebaliknya Israel sudah ber-kali2 di serang oleh negara2 Arab.  
   
  Sedangkan Iran jelas2 sudah mengatakan bahwa Israel harus dimusnahkan.
   
  http://www.cbc.ca/world/story/2005/10/27/iran-un051027.html
   
  Oh, ya, nama saya bukan Tien, lho!  :-)
  
Budi P [EMAIL PROTECTED] wrote:  Tien,

Tentara tersebut baik-baik saja kok.
Bandingin dgn orang-orang yang disiksa di Guantanamo.
Lagian kan sudah merupakan peraturan bahwa kapal negara lain gak boleh memasuki 
wilayah suatu negara tanpa izin (pernah dengar hal itu kan ???)

http://www.tempointeraktif.com/hg/luarnegeri/2007/03/31/brk,20070331-96781,id.html
http://www.tempointeraktif.com/hg/luarnegeri/2007/03/31/brk,20070331-96780,id.html

http://www.cbsnews.com/stories/2007/03/24/world/main2604845.shtml?source=RSSattr=World_2604845
 
http://www.cbc.ca/cp/world/070330/w033057A.html

Menurut gue, mengenai pernyataan loe yang bilang bahwa Iran negara kriminil 
harus diralat, karena Israel yg kriminil dan jelas-jelas punya hulu ledak 
nuklir aja bisa tenang-tenang aja 


  On 4/2/07, amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang dunia sudah terbalik.
   
  Bukannya penduduk Inggris yang berdemonstrasi di kedutaan Irak di London, 
malahan sebaliknya orang2 Iranlah yang berdemonstrasi dengan menggunakan 
kekerasan didepan kedutaan Inggris di Iran. 
   
  Lagi2 Iran membuktikan bahwa negara tsb. adalah negara kriminil, yang tidak 
mengikuti peraturan2 internasional.
   
   
  http://news.yahoo.com/s/ap/20070401/ap_on_re_mi_ea/british_seized_iran
   
  Iranian TV airs new video of Britons   By NASSER KARIMI, Associated Press 
WriterSun Apr 1, 7:29 PM ET 
  Iranian state television aired new video Sunday showing two of the 15 
captured British sailors pointing to a spot on a map of the Persian Gulf where 
they were seized and acknowledging it was in Iranian territorial waters. 
   
  Britain's Foreign Office immediately denounced the video, saying it was 
completely unacceptable for these pictures to be shown on TV.
  Adding to tensions between the two countries, about 200 angry Iranian youths 
chanting Death to Britain and Death to America threw rocks and firecrackers 
at the British Embassy and tried to rush the compound but were held back by 
police. 
   
  The 15 Britons were detained by Iranian naval units on March 23 while 
patrolling for smugglers as part of a U.N.-mandated force monitoring the 
Persian Gulf. They were seized by Iranian naval units near the mouth of the 
Shatt al-Arab, a waterway that has long been a disputed dividing line between 
Iraq and Iran. Iran insists the sailors illegally entered its waters, but 
Britain says the team was in Iraqi waters at the time of their capture.
   
  The captives first appeared on appeared on the state-run Arabic-language TV 
channel Al-Alam in separate video clips looking

Re: [mediacare] Re: Iranian TV airs new video of Britons

2007-04-04 Terurut Topik amartien
Pemerintah mulah Iran melakukan tindakan kriminilnya sudah dari jaman dulu.  
Lihat posting saya yang pertama.  Mereka menyerbu tanah Amrik yang berdaulat, 
yaitu kedutaan Amrik di Tehran.  Apakah itu bukan suatu perbuatan kriminil yang 
dilakukan oleh suatu negara?  Atau mungkin bukan kriminil, karena tidak 
dilakukan oleh perorangan, melainkan oleh suatu negara? 
   
  Kalau saya nggak salah ingat di salah satu posting saya, saya sebutkan bahwa 
Iran sudah melanggar peraturan2.
   
  Berikut saya kutip dari website HRW:  
  http://hrw.org/english/docs/2007/04/03/iran15632_txt.htm
   
   
  2. Does this mean that the Geneva Conventions have no relevance in this case? 
 
 
Members of armed forces who are taken into custody while participating in 
military operations should not be treated in a manner contrary to the Geneva 
Conventions, even if the Conventions technically do not apply. Iran should not 
be subjecting the detained sailors to public ridicule (Third Geneva Convention, 
article 13), such as by publicly broadcasting “confessions.”  
 
3. What international laws do apply?  
 
This incident falls within the Law of the Sea, which deals with navigational 
rights between nations. The Vienna Convention on Consular Relations also 
applies to this situation. Article 36 of the Vienna Convention states that 
“consular officers shall have the right to visit a national of the sending 
State who is in prison, custody or detention, to converse and correspond with 
him and to arrange for his legal representation.” This, to our knowledge, has 
not taken place despite UK government requests to meet the detained sailors.  
   
  Mengenai Amrik:  Tentu saja di Amrik banyak orang2, maupun anggauta2 
pemerintah yang melakukan kesalahan2, pelanggaran2.  Kalau disini orang2-nya 
semua 100% baik, maka namanya bukan Amrik, tetapi surga.  :-)
   
  TETAPI karena disini semua bebas berpendapat, berdiskusi, tanpa takut diciduk 
pemerintah, atau tanpa takut ada gerombolan yang akan melakukan kekerasan, 
(karena pemerintah sepenuhnya melindungi hak berbicara setiap orang, dan akan 
menghukum siapa saja yang melakukan kejahatan/kekerasan), maka 
kesalahan2/pelanggaran2 tsb. akan dihukum pelakunya, dan/atau peraturan2 baru 
akan dikeluarkan.  
   
  Bandingkan dengan negara tercinta NKRI dan juga negara yang menjadi topik 
disini, Iran.  Iran termasuk salah satu peringkat terbawah mengenai human 
rights nya, dan bukan hanya tahun lalu saja, tetapi sudah ber-tahun2.  
   
  Mengapakah begitu?  
  

arifcahbagus [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sampean itu yang pemikirannya terbalik. Sudah jelas-jelas Inggris 
ngeyel nggak mau ngaku padahal pelautnya sudah jelas-jelas ngaku 
masuk wilayah Iran tanpa ijin, pantes saja warganya emosi. 

Sampean juga berani-beraninya nuduh Iran negara kriminal, yang 
kriminal negara yang gembar-gembor demokrasi, HAM, tapi dilanggar. 
Tuh kayak Israel, Amerika, Mbah sampean itu.. 
Memang dunia sudah terbalik.

arif

 
 Bukannya penduduk Inggris yang berdemonstrasi di kedutaan Irak 
di London, malahan sebaliknya orang2 Iranlah yang berdemonstrasi 
dengan menggunakan kekerasan didepan kedutaan Inggris di Iran.
 
 Lagi2 Iran membuktikan bahwa negara tsb. adalah negara kriminil, 
yang tidak mengikuti peraturan2 internasional.
 
 
 
http://news.yahoo.com/s/ap/20070401/ap_on_re_mi_ea/british_seized_ira
n
 
 Iranian TV airs new video of Britons By NASSER KARIMI, 
Associated Press WriterSun Apr 1, 7:29 PM ET 


 


Re: [mediacare] Komunisme vs capitalisme - hidup di RCC di jaman komunis

2007-04-04 Terurut Topik amartien
Dibawah sekedar cerita.
   
  Tetangga saya pada waktu kecil, adalah orang Tionghoa.  Mereka mempunyai 4 
anak.  Pada waktu orang2 Tionghoa yang tidak mau wn Indonesia disuruh pulang, 
maka 2 dari anak2 tetangga saya tsb. memilih pindah ke RCC.  
   
  Anak laki2 yang pertama, sudah duluan ke RRC, sebelum orang2 Tionghoa disuruh 
pindah.
   
  Pada waktu orang Tionghoa disuruh pindah ke RCC, maka adik wanitanya yang 
tertua, memilih ke RCC karena keyakinan komunismenya.  Tunangannya yang tidak 
peduli politik, terpaksa ikut juga pindah.
   
  Adik wanitanya yang bungsu, yang meskipun lebih tua dari saya, tetapi dekat 
dengan saya (dan cantik pula), tidak peduli dengan komunisme, tetapi pindah 
karena tunangannya lah yang benar2 menganut paham komunis.
   
  Saya ingat waktu mereka pindahan itu.  Saya masih di SD.  Mereka mengisi 
keranjang yang begitu tinggi dan besarnya, sehingga saya harus jinjit, jika 
ingin meliha kedalam keranjang tsb.  Isinya adalah buku2 tulis, dan kalau nggak 
salah ingat, mentega kaleng palmboom juga, dan barang2 keperluan sehari2 yang 
lain.
   
  Bulan2 pertama mereka sampai di RCC, setiap mendapat surat dari mereka, tante 
sebelah tsb. datang menangis ke ibu saya, sebab dia sedih sekali surat2 dari 
anak2-nya tsb. penuh di coret dengan tinta cina yang hitam lebam tsb.
   
  Tetapi lama kelamaan, mungkin anak2nya tsb. sudah tahu apa yang boleh ditulis 
dan apa yang tidak boleh, makin  berkuranglah tinta cina tsb.
   
  Tahun 1982, saya berkesempatan ke RCC selama hampir 2 bulan.  Pada waktu itu 
masih sedikit sekali orang2 asing dari negara2 non komunis di RCC, sebab RCC 
baru 'dibuka' untuk dunia luar.  Di-mana2 ramai orang naik sepeda dan baik 
wanita maupun laki2-nya berbaju biru2 gaya Mao.
   
  Saya sempat berkunjung ke kenalan saya tsb.  Ternyata anak laki2 yang paling 
tua, sudah pindah ke Hong Kong.  Begitupun wanita sulung, yang benar2 pro 
komunis, diapun sudah pindah bersama suaminya ke Hong Kong.
   
  Sedangkan adik wanita yang bungsu, yang tidak peduli dengan komunisme tetapi 
ikut tunangannya ke RCC tsb. yang pro komunis, dia masih saja tinggal di 
Beijing, karena mereka tidak bisa meninggalkan mertuanya yang sudah tua. 
   
  Kebetulan pada waktu itu, wanita yang sulung tsb. sedang berkunjung ke 
Beijing, jadi saya sempat bertemu dengan ke dua kakak beradik tsb.  Saya sempat 
dibawa melihat Panda di kebun binatang Beijing.  
   
  Tentu saja kami berbicara mengenai masa lalu. Setiap kali adik yang bungsu 
ingin menceriterakan mengenai jaman 'cultural revolution', dia di towel oleh 
kakaknya, sehingga dia tidak jadi berceritera mengenai itu. (Yang bungsu itu 
yang dekat dengan saya pada waktu kami masih ber tetangga, jadi dia kalau 
menceriterakan sesuatu se apa adanya).
   
  Penduduk RCC pada waktu itu, dilarang untuk masuk ke tempat2 yang menjual 
perhiasan2/barang2 yang diuntukkan orang asing.  Disitu ada department store, 
kalau tidak  salah ingat, namanya Friendship Store, dimana lantai2 bawah adalah 
tempat perbelanjaan penduduk, tetapi lantai paling atas tidak boleh dimasuki 
mereka, khusus untuk orang asing saja.  Uang yang digunakkan disanapun adalah 
dollar, bukan yuan.
   
  Masuk ke hotel pun rupanya dilarang, sebab pada waktu kawan saya tsb. 
mengunjungi saya di hotel, sekuriti di hotel menelpon kamar saya untuk 
menanyakan apakah betul mereka diundang untuk datang ke hotel tsb. 
   
  Komunisme adalah ideologi dimana properti dan tempat2/alat2 untuk produksi 
dimiliki bersama.  Suatu konsep yang indah bunyinya.  Tetapi rupanya konsep 
tsb. telah terbukti tidak berhasil, seperti kita lihat dengan runtuhnya negara2 
komunis, dan banyaknya penduduk yang melarikan diri.
   
  Waktu saya melihat tetangga saya membawa segala macam keperluan se-hari2 ke 
RCC, saya, meskipun masih kecil, ber-tanya2, apakah begitu buruknya keadaan di 
RCC sehingga mereka harus membawa barang2 seperti penghapus, pinsil. dll?
   
  Bagi saya pribadi, pindahnya tetangga saya ke Hong Kong adalah gambaran dari 
kegagalan sistim komunis. 
   
  Oh, ya, saya membawa untuk oleh2, setelan blus tangan panjang berkrag dan 
celana panjang dari korduroi berwarna coklat tua yang gelap untuk oleh2.  Saya 
sengaja memilih warna gelap karena perkiraan saya pada waktu itu adalah bahwa 
teman, bekas tetangga tsb., tidak akan mau/bisa memakai pakaian yang tidak 
bermodel ala Mao.  Jadi saya memilih model yang biasa2 saja.
   
  Pada waktu saya memberikannya kepada teman saya tsb., dia senang sekali, 
kemudian dia meng-elus2 bahannya sambil mengatakan bahwa sayang sekali dia 
tidak berani untuk memakainya, karena terlalu 'menyolok'.
   
  Kawan saya tsb. bersama suami2-nya semuanya adalah tamatan universitas.  Dia 
diberikan apartemen di tingkat lima digedung yang tidak mempunyai lift.  
Mencuci baju dilakukan di suatu gedung tersendiri, di dekat apartemen tsb.  
Pada waktu itu dia mempunyai 2 anak, ke-dua2-nya masih setingkat sd.  Apartemen 
mereka hanyalah berbentuk satu kamar saja, yang 

Re: [mediacare] Komunisme vs capitalisme - hidup di RCC di jaman komunis

2007-04-04 Terurut Topik amartien
Kan jelas2 disitu ditulis bahwa itu adalah pengalaman pada tahun 1982.
   
  Posting2 sebelum itu adalah mengenai komunisme, ada yang mengatakan bahwa 
komunisme tidak patut di Indonesia, ada yang mengatakan bahwa mengapa tidak 
boleh ada di Indonesia dll. dll.  
   
  Saya sendiri berpendapat bahwa semua orang berhak untuk mendirikan organisasi 
politik, apapun itu juga.  Yang penting adalah bahwa orpol2 dan anggauta2-nya 
tidak melakukan tindakan kriminil/melanggar peraturan2.
   
  Meskipun saya tidak pernah pro komunis, tetapi dari jaman dulu saya 
berpendapat bahwa perlakuan pemerintah NKRI untuk menghukum sanak keluarga 
anggauta2 PKI, dengan keharusan menunjukkan surat Bebas G-30-S adalah suatu 
perbuatan yang melanggar hak azasi manusia.
   
  Di posting tsb., saya hanya sekedar memberikan pengalaman pribadi, yang 
menggambarkan mengapa komunisme itu tidak langgeng, dari grass roots nya.  Bisa 
anda lihat dimana ke dua kakak yang pindah ke RCC karena getol sekali dengan 
komunisme, tetapi mereka lah yang keluar dari RCC karena, mungkin karena 
kecewa, dengan kehidupan di negara yang sewaktu mereka di Indonesia, menjadi 
ideal mereka.
  

Jeni Putri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak,
  Itu keadaan tahun 1982 sebelum RRC membuka diri.
  Tahun lalu kami kesana.
  Dapat guide orang hoakiau, alias orang China yang pulang dari Indonesia.
   
  Sekarang mereka senang katanya.
  Dunia memang selalu berputar.
  Tahun 90-an dia pulang ke Indonesia, lihat Jakarta, wah Jakarta hebat.
  Tetapi 2 tahun lalu ketika dia pulang ke Indonesia dan lihat Jakarta, dia 
bilang: Jakarta sudah ketinggalan jauh dengan Shanghai (dia tinggal di 
Shanghai).
   
  Memang Beijing dan Shanghai luar biasa perkembangannya.  Demikian juga 
Shenzhen.  Dari tour beberapa kota dengan guide semua orang ex hoakiao 
Indonesia, ceritanya sama.
   
  Sekarang mereka sudah sangat senang.  Ada jaminan sosial yang memadai.  Masa 
tua terjamin.
   
  Jadi, sistem mana yang benar?
- Original Message - 
  From: amartien 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 04, 2007 3:02 PM
  Subject: Re: [mediacare] Komunisme vs capitalisme - hidup di RCC di jaman 
komunis
  

  Dibawah sekedar cerita.
   
  Tetangga saya pada waktu kecil, adalah orang Tionghoa.  Mereka mempunyai 4 
anak.  Pada waktu orang2 Tionghoa yang tidak mau wn Indonesia disuruh pulang, 
maka 2 dari anak2 tetangga saya tsb. memilih pindah ke RCC.  
   
  Anak laki2 yang pertama, sudah duluan ke RRC, sebelum orang2 Tionghoa disuruh 
pindah.
   
  Pada waktu orang Tionghoa disuruh pindah ke RCC, maka adik wanitanya yang 
tertua, memilih ke RCC karena keyakinan komunismenya.  Tunangannya yang tidak 
peduli politik, terpaksa ikut juga pindah.
   
  Adik wanitanya yang bungsu, yang meskipun lebih tua dari saya, tetapi dekat 
dengan saya (dan cantik pula), tidak peduli dengan komunisme, tetapi pindah 
karena tunangannya lah yang benar2 menganut paham komunis.
   
  Saya ingat waktu mereka pindahan itu.  Saya masih di SD.  Mereka mengisi 
keranjang yang begitu tinggi dan besarnya, sehingga saya harus jinjit, jika 
ingin meliha kedalam keranjang tsb.  Isinya adalah buku2 tulis, dan kalau nggak 
salah ingat, mentega kaleng palmboom juga, dan barang2 keperluan sehari2 yang 
lain.
   
  Bulan2 pertama mereka sampai di RCC, setiap mendapat surat dari mereka, tante 
sebelah tsb. datang menangis ke ibu saya, sebab dia sedih sekali surat2 dari 
anak2-nya tsb. penuh di coret dengan tinta cina yang hitam lebam tsb.
   
  Tetapi lama kelamaan, mungkin anak2nya tsb. sudah tahu apa yang boleh ditulis 
dan apa yang tidak boleh, makin  berkuranglah tinta cina tsb.
   
  Tahun 1982, saya berkesempatan ke RCC selama hampir 2 bulan.  Pada waktu itu 
masih sedikit sekali orang2 asing dari negara2 non komunis di RCC, sebab RCC 
baru 'dibuka' untuk dunia luar.  Di-mana2 ramai orang naik sepeda dan baik 
wanita maupun laki2-nya berbaju biru2 gaya Mao.
   
  Saya sempat berkunjung ke kenalan saya tsb.  Ternyata anak laki2 yang paling 
tua, sudah pindah ke Hong Kong.  Begitupun wanita sulung, yang benar2 pro 
komunis, diapun sudah pindah bersama suaminya ke Hong Kong.
   
  Sedangkan adik wanita yang bungsu, yang tidak peduli dengan komunisme tetapi 
ikut tunangannya ke RCC tsb. yang pro komunis, dia masih saja tinggal di 
Beijing, karena mereka tidak bisa meninggalkan mertuanya yang sudah tua. 
   
  Kebetulan pada waktu itu, wanita yang sulung tsb. sedang berkunjung ke 
Beijing, jadi saya sempat bertemu dengan ke dua kakak beradik tsb.  Saya sempat 
dibawa melihat Panda di kebun binatang Beijing.  
   
  Tentu saja kami berbicara mengenai masa lalu. Setiap kali adik yang bungsu 
ingin menceriterakan mengenai jaman 'cultural revolution', dia di towel oleh 
kakaknya, sehingga dia tidak jadi berceritera mengenai itu. (Yang bungsu itu 
yang dekat dengan saya pada waktu kami masih ber tetangga, jadi dia kalau 
menceriterakan sesuatu se apa adanya).
   
  Penduduk RCC pada waktu itu

[mediacare] Iranian TV airs new video of Britons

2007-04-02 Terurut Topik amartien
Memang dunia sudah terbalik.
   
  Bukannya penduduk Inggris yang berdemonstrasi di kedutaan Irak di London, 
malahan sebaliknya orang2 Iranlah yang berdemonstrasi dengan menggunakan 
kekerasan didepan kedutaan Inggris di Iran.
   
  Lagi2 Iran membuktikan bahwa negara tsb. adalah negara kriminil, yang tidak 
mengikuti peraturan2 internasional.
   
   
  http://news.yahoo.com/s/ap/20070401/ap_on_re_mi_ea/british_seized_iran
   
  Iranian TV airs new video of Britons   By NASSER KARIMI, Associated Press 
WriterSun Apr 1, 7:29 PM ET 
  Iranian state television aired new video Sunday showing two of the 15 
captured British sailors pointing to a spot on a map of the Persian Gulf where 
they were seized and acknowledging it was in Iranian territorial waters.
   
  Britain's Foreign Office immediately denounced the video, saying it was 
completely unacceptable for these pictures to be shown on TV.
  Adding to tensions between the two countries, about 200 angry Iranian youths 
chanting Death to Britain and Death to America threw rocks and firecrackers 
at the British Embassy and tried to rush the compound but were held back by 
police.
   
  The 15 Britons were detained by Iranian naval units on March 23 while 
patrolling for smugglers as part of a U.N.-mandated force monitoring the 
Persian Gulf. They were seized by Iranian naval units near the mouth of the 
Shatt al-Arab, a waterway that has long been a disputed dividing line between 
Iraq and Iran. Iran insists the sailors illegally entered its waters, but 
Britain says the team was in Iraqi waters at the time of their capture.
   
  The captives first appeared on appeared on the state-run Arabic-language TV 
channel Al-Alam in separate video clips looking relaxed in military fatigues 
and pointing at the same map of the Persian Gulf.
  The first sailor, who was identified as Royal Marine Capt. Chris Air, pointed 
with a pen to a location on the map where he said two boats left a warship of 
the U.S-led coalition in Iraq around 8:30 a.m. on March 23. He said the seven 
marines and eight navy sailors were captured around 10 a.m.
   
  Pointing to the map, he said we were seized apparently at this point here on 
their maps and on the GPS they've shown us, which is inside Iranian territorial 
waters.
   
  And so far we have been treated very well by all the people here. They have 
looked after us and made sure there's been enough food and we've been treated 
very well by them so we thank them for that.
  The second sailor, identified as Lt. Felix Carman, pointed to an area on the 
map and said that location was where he and the 14 others were arrested.
   
  I'd like to say to the Iranian people, I can understand why you are so angry 
about our intrusion into your waters, he said.
  The newscaster said the two had confessed to illegally trespassing in 
Iranian waters.
   
  Al-Alam broadcast longer videos of the Britons earlier this week, including 
footage on Friday of captured marine Nathan Thomas Summers apologizing for 
entering Iranian waters without permission and admitting to trespassing in 
Iranian waters.
  He was shown sitting with another serviceman and the female British sailor 
Faye Turney against a floral curtain. Both servicemen wore camouflage fatigues 
with a Royal Navy label on their chests and a little British flag stitched to 
their left sleeves.
   
  Al-Alam also aired video on Wednesday showing Turney wearing a headscarf and 
saying: Obviously we trespassed.
  Iran has also made public three letters purportedly written by Turney. The 
last letter contained an apology.
   
  Britain has denounced the videos, calling them propaganda and outrageous.
   
  Iran's decision to air three videos on its Arabic-language TV channel, rather 
than on its main Farsi channels has not been explained. But it appears to be an 
attempt to seek support from Arabs in Iraq and the Gulf states, where many 
resent Britain's military deployment in Iraq and its historical role as a 
colonial power in the region.
   
  Earlier on Sunday, British Defense Secretary Des Browne said his government 
was in direct, bilateral communication with the Iranians. A Ministry of 
Defense spokeswoman said Browne was referring to letters and other contacts 
between diplomats, rather than any new face-to-face talks. 
   
  Browne, on a visit to Afghanistan, said Britain had the support of almost 
the whole international community in calling for the release of its personnel. 
   
  President Bush on Saturday demanded the release of the 15 hostages. He said 
they were innocent and called their capture inexcusable behavior. 
   
  Iranian President Mahmoud Ahmadinejad called world powers arrogant for 
refusing to apologize. 
   
  British Foreign Secretary Margaret Beckett appeared to soften rhetoric 
against Iran Saturday — though she stopped far short of an apology. 
  I think everyone regrets that this position has arisen, Beckett said during 
a visit to Germany. What we want is a 

Re: [mediacare] Tindakan FPI, PII dkk sangat memalukan!

2007-03-31 Terurut Topik amartien
Reaksi2 dari berbagai anggauta milis mengenai penyerbuan FPI terhadap Papernas 
membuat saya berkesimpulan sbb.:
   
  1.  Yang memalukan hanyalah karena FPI menyerang parpol lain.
   
  2.  Sebelum2 ini anggauta2 FPI pun sudah menyerang anggauta2 agama lain dan 
juga dalam rangka memaksakan kepercayaan mereka, merekapun sudah menyerbu 
business tertentu.
   
  3. Jadi rupanya parpol yang diserang tsb. lebih dipentingkan haknya 
dibandingkan dengan anggauta2 agama lain yang sudah diserbu dan juga hak ber 
business bagi pengusaha2 yang sudah diserang usahanya.
   
  4. Kesimpulan:  parpol yang diserang tsb. lebih tinggi nilainya dibandingkan 
dengan orang2/kelompok2 yang lain yang sudah ber-kali2 diserbu oleh FPI.
   
  Sangat menyedihkan keadaan hak azasi manusia di Indonesia.
   
  amartien.

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
Katanya kalau demo menentang  FPI bisa celaka duabelas. Sebab 
mereka  
  adalah serdadu Allah  di bumi dan di dunia seberang. Mereka mempunyai 
wewenang, dan
  mencegat ditengah jalan waktu menuju ke dunia seberang. Begitu hebat posisi 
mereka
  membuat negara dan Presiden,Wakil presiden, petinggi tentara dan polisi tidak 
berani
  berkutik untuk melarang aktivitas penghajar pihak-pihak yang dianggap kurang 
manis.
   
   
- Original Message - 
  From: debbie sumual 
  To: mediacare@yahoogroups.com ; forum pembaca ; milis PKS ; milis sahabat 
  Sent: Friday, March 30, 2007 3:28 PM
  Subject: Re: [mediacare] Tindakan FPI, PII dkk sangat memalukan!
  

  Ayo dong, kalian2 ini mendemo FPI dkk. Jgn diam saja.
  Banyak yg mau tapi gak mungkin krn mereka non-muslim. Nanti urusannya jadi 
melebar gak puguh.
   
  Yang harus beregrak adalah saudara-saudara muslim sendiri.
  

firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear all,
  Sebagai seorang muslim saya malu, kecewa dan marah terhadap prilaku yang 
ditunjukkan oleh kawan2 FPI, FBR, PII,Front pembela merah putih dan ormas2 
lainnya..
   
  Saya jadi bertanya-tanya apa bedanya tindakan mereka (FPI, FBR, PII,Front 
pembela merah putih dan ormas2 lainnya tsb) dengan Fir'aun yang mengganggap 
dirinya Tuhan dan menghukum orang2 yang tidak sepaham 
dengannya...sungguh-sungguh memprihatinkan kelakuan ormas2 yang militeristik 
dan fasis tersebut.
   
  Jika diakitkan dengan Pilkada Jakarta, tindakan premanisme yang dilakukan 
oleh FPI, FBR dan PII di jakarta kemaren itu sebagai black campaign terhadap 
PKS. Sulit untuk tidak menduga kalo Cagub DKI yang diusung PKS menag dalam 
Pilkada DKI mendatang menang maka akan semakin menyuburkan tumbuhnya dan 
arogansi kelompok yang mengatasnamakan islam tapi prilakunya sangat arogan tsb.
  =
   
   
  PERNYATAAN SIKAP
  PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA (PRP)
   
  Tangkap pelaku penyerangan terhadap massa Papernas !!!
  Hentikan tindakan diskriminatif politik terhadap kelompok tertentu !!!
   
   
   
  Salam rakyat pekerja,
   
  Hari ini kembali terjadi pembungkaman terhadap nilai-nilai demokrasi yang 
seharusnya dilindungi oleh negara. Hak individu dan kelompok tertentu untuk 
dapat mengungkapkan pendapatnya, ternyata masih saja menjadi barang yang langka 
di Indonesia ini. Ini terbukti dengan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok 
Laskar Pembela Islam – laskar di bawah bendera Front Pembela Islam terhadap 
massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional (Papernas).
   
  Sejak pagi rencana Papernas untuk menggelar deklarasi partainya di Tugu 
Proklamasi memang telah mendapat ancaman dari berbagai organisasi massa (ormas) 
yang menentang ajaran komunis gaya baru. Ormas-ormas seperti Front Pembela 
Islam (FPI), Front Betawi Rempug (FBR), Pelajar Islam Indonesia (PII), Front 
Pembela Merah Putih dan beberapa ormas lainnya telah menduduki Tugu Proklamasi, 
tempat yang menjadi rencana digelarnya deklarasi Papernas. Mereka berusaha 
membatalkan acara deklarasi Papernas di Tugu Proklamasi dengan alasan karena 
Papernas mengusung ajaran komunis.
   
  Sudah beberapa kali acara Papernas dibubarkan oleh ormas-ormas Islam karena 
diduga mengusung ajaran komunis. Namun sebenarnya hal itu menjadi tidak masuk 
akal ketika kita berpikir bahwa ajaran komunis telah dilarang di Indonesia. 
Jelas bahwa TAP MPRS No XXV tahun 1966 yang menyatakan pelarangan ajaran 
Marxisme, Leninisme, dan Komunisme dilarang di Indonesia. Bahkan tidak 
ditemukan dalam anggaran dasar Papernas yang menyebutkan bahwa Papernas 
mengusung ajaran komunis.
   
  Artinya pembubaran tersebut tentunya dilatarbelakangi oleh kepentingan lain 
selain masalah ideologi. Isu yang rencananya akan diusung oleh Papernas dalam 
aksinya kali ini di Jakarta , yaitu tentang masalah pendidikan dan kesehatan 
untuk rakyat serta masalah kemiskinan. Dan sebenarnya itu juga merupakan hak 
mereka (anggota Papernas) untuk melakukan aksi dan deklarasi, karena jelas hak 
tersebut dilindungi oleh negara.
   
  Penyerangan terhadap massa Papernas pun dilakukan oleh massa FPI di JL

Re: [mediacare] Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate

2007-03-31 Terurut Topik amartien
Kayaknya sih Indonesia, baik pemerintahan maupun rakyatnya masih jauh 
perjalanannya untuk mencapai suatu negara yang betul2 demokratis.
   
  Kita bisa lihat sendiri bahwa diskusi tidak begitu dihargai oleh kelompok2 
yang  menginginkan NKRI kembali ke abad ke 7.
   
  amartien
  

Akhmad Asaad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Analisis BS yang singkat ini komprehensif. Apalagi kini sangat 
ngetren untuk menuduh komunis upaya dan pikiran apa saja yang sekait dengan 
berbagai hak, kebebasan, perjuangan untuk memperbaiki harkat dan martabat 
rakyat kecil. Demo di LIPI menunjukan betapa cara berpikir dan bertindak secara 
demokratis masih 
  asing dinegeri ini. Inti dari berdemokrasi adalah ber DISKUSI!
   
  Dalam analisis finalnya desperasi yg diubah menjadi kekerasan tsb sangat 
merugikan bangsa dan rakyat kita karena dapat memecahbelah. Siapa yg 
diuntungkan? Jelas juga pemilik modal global. Alhasil desperasi dogmatis 
dicampur dengan neo-imperialisme digunakan untuk terus menyengsarakan bangsa 
dan rakyat kita, dengan agenda untuk terus menjarah kekayaan alam. Apa aspek 
ini sempat dipikirkan?
   
  AAsaad
  

adhie achmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu 
Komunisme Kelompok DesperateSholahudin Achmad - Okezone
 JAKARTA – Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap 
‘komunis’,  menilai isu komunisme saat ini tidak laku “dijual” di Indonesia. 
Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat 
gerakan Islam yang tersebar di tanah air. 
  “Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama,  Islam 
kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional 
seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang 
ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini,” kata Budiman lewat 
sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). 
  
  Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat 
ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. 
  
  “Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam 
yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. 
Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat 
saat ini,” ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan 
PDIP. 
  
  Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan 
Pembebasan Nasional,  Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang 
desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, 
kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari 
kelompok-kelompok Islam lainnya. 
  
  “Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) 
komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka,” tandas 
Budiman.  (adi) 

-
  Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.   





-
  Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy 
and free. Do it now...  

 


[mediacare] Komisi HAM PBB mendesak supaya Indonesia mempublikasikan laporan menyelidiki kasus Munir

2007-03-31 Terurut Topik amartien
http://www.unhchr.ch/huricane/huricane.nsf/view01/08E943FAE9B00F83C12572AC006EBF14?opendocument
   
UN EXPERT ON EXTRAJUDICIAL EXECUTIONS 
URGES INDONESIA TO RELEASE AND ACT ON
REPORT OF PRESIDENTIAL FACT-FINDING
TEAM


xx
  28 March 2007

The Special Rapporteur on Extrajudicial, Summary or Arbitrary Executions issued 
the following statement today:

The Government of Indonesia should release the final report of the 
Presidential Fact-Finding team and investigate all those implicated by the 
report into the murder of Munir Said Thalib, says Philip Alston, the United 
Nations Special Rapporteur on extrajudicial, summary or arbitrary executions.
A report released by Alston yesterday discusses the government's response to 
Munir's murder. He presented his findings to the UN Human Rights Council on 
Tuesday.


Alston brought his concerns to the attention of the Government in November 2006 
after he received information that the Indonesian Supreme Court had acquitted 
the only person ever convicted for the murder of Munir Said Thalib, a leading 
human rights activist, despite reported evidence of a conspiracy involving many 
suspects, some of whom are high-ranking intelligence officers. 

Munir died of poisoning on Garuda flight 974 from Singapore to Amsterdam on 6 
September 2004. His death was investigated by an independent fact-finding team, 
Tim Pencari Fakta (TPF), established by presidential decree on 23 December 
2004. However, that report has never been made public, and its key 
recommendations and findings appear to have been ignored. Reportedly, the TPF 
identified Pollycarpus Budihari Priyanto, an off-duty co-pilot who was on 
Munir's flight, as a primary suspect in the case. It also suggested the 
involvement of senior employees of the Garuda airline and of high-ranking 
intelligence officials in Munir's death.

In a letter dated 19 January 2007, the government responded to Alston's 
inquiries in a manner that he characterized as cooperative but incomplete. 

It is encouraging that the President has reaffirmed that the government 
continues to work to find those who are guilty of Munir's murder, says Alston. 
But it is disturbing that it has still not taken the obvious step of releasing 
the fact-finding report and acting on its recommendations.

Background

Philip Alston was appointed as Special Rapporteur on extrajudicial, summary or 
arbitrary executions by the United Nations Commission on Human Rights on 13 
July 2004. In 2006, the Commission on Human Rights was replaced by the Human 
Rights Council, and Alston now reports to the Council. 
For further information on the Special Rapporteur on extrajudicial, summary or 
arbitrary executions, see:

http://www.ohchr.org/english/issues/executions/
http://www.extrajudicialexecutions.org/

The report that Alston presented to the Human Rights Council on March 27 is UN 
Doc. No. A/HRC/4/20, and communications with governments are included in 
A/HRC/4/20/Add.1.   __
For use of the information media; not an official record


[mediacare] Don't confuse terrorism with Islam, says EU

2007-03-31 Terurut Topik amartien
One alternative, suggested publicly last year, is for the term Islamic 
terrorism to be replaced by terrorists who abusively invoke Islam.
   
  amartien:
  Kalau betul2 teroris menyalah gunakan Islam, dimanakah protes2 dari mayoritas 
Islam mengenai penyalah gunaan agama mereka untuk membunuh?
   
  Meanwhile, UK Independence Party MEP Gerard Batten claimed that the EU was in 
denial over the true roots of terrorism.
  This type of newspeak shows that the EU refuses to face reality, he said. 
The major world terrorist threat is one posed by ideology and that ideology is 
inspired by fundamentalist jihadi Islam.
  amartien:  How true!
   
  http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/news/2007/03/30/wislam30.xml
   
  Don't confuse terrorism with Islam, says EU
  By Bruno Waterfield in Brussels
  Last Updated: 1:51am BST 31/03/2007
  The European Union has drawn up guidelines advising government spokesmen to 
refrain from linking Islam and terrorism in their statements.
  Brussels officials have confirmed the existence of a classified handbook 
which offers non-offensive phrases to use when announcing anti-terrorist 
operations or dealing with terrorist attacks.
  Banned terms are said to include jihad, Islamic or fundamentalist.
  The word jihad is to be avoided altogether, according to some sources, 
because for Muslims the word can mean a personal struggle to live a moral life.
  One alternative, suggested publicly last year, is for the term Islamic 
terrorism to be replaced by terrorists who abusively invoke Islam.
  An EU official said that the secret guidebook, or, common lexicon, is aimed 
at preventing the distortion of the Muslim faith and the alienation of Muslims 
in Europe.
  The common lexicon includes guidance on a number of frequently used terms 
where lack of care by EU and member states' spokespeople may give rise to 
misunderstandings, he said.
  Careful usage of certain terms is not about empty political correctness but 
stems from astute awareness of the EU's interests in the fight against 
terrorism.
  Terrorists exploit and augment suspicions.
  Details on the contents of the lexicon remain secret, but British officials 
stressed that it is there as a helpful aid providing context for civil 
servants making speeches or giving press conferences.
  We are fully signed up to this, but it is not binding, said one.
  However, Conservative MEP Syed Kamall hit out at the lexicon. It is this 
kind of political correctness and secrecy that creates resentment among both 
the mainstream in Europe and in Islam, he said.
  Meanwhile, UK Independence Party MEP Gerard Batten claimed that the EU was in 
denial over the true roots of terrorism.
  This type of newspeak shows that the EU refuses to face reality, he said. 
The major world terrorist threat is one posed by ideology and that ideology is 
inspired by fundamentalist jihadi Islam.
   


[mediacare] U.N. rights body condemns defamation of religion

2007-03-31 Terurut Topik amartien
Begitulah jika banyak anggauta dari agama Islam, dimana kehidupan dan undang2 
agama campur aduk dengan kehidupan se-hari2/berwarganegara.
   
  Namanya juga Human Rights, Hak yang azasi bagi manusia.  Bukan hak azasi 
agama. 
   
  Yang mengutuk penghinaan agama ini, harus ngaca dulu diri sendiri.  Di 
negara2 mereka banyak persekusi, bukan hanya menghina, dari warga negaranya 
yang bukan Muslim, maupun yang Muslim tetapi tidak sealiran. Atau seperti di 
Cuba, persekusi terhadap warga negaranya yang tidak setuju dengan pemerintahan 
Castro.  
   
  Beradanya negara2 yang keadaan hamnya di negara masing2 sangat buruk, adalah 
bagaikan menjadikan musang menjadi penjaga kandang ayam.
   
  Seharusnya yang menjadi anggauta human rights council pbb haruslah hanya 
negara2 yang menduduki perangkat atas di keadaan human rights di negara2 di 
dunia.
   
  http://news.yahoo.com/s/nm/20070330/wl_nm/religion_rights_islam_dc_1
   
  U.N. rights body condemns defamation of religion  Fri Mar 30, 11:59 AM ET 
  The United Nations top human rights body condemned defamation of religion 
on Friday and, in an apparent reference to the storm over the Prophet cartoons, 
said press freedom had its limits.
  With the support of China, Russia and Cuba, Moslem and Arab states 
comfortably won a vote on the 47-state Human Rights Council to express concern 
at negative stereotyping of religions and attempts to identify Islam with 
terrorism.
  The resolution is tabled in the expectation that it will compel the 
international community to acknowledge and address the disturbing phenomena of 
the defamation of religions, especially Islam, said Pakistan, speaking on 
behalf of the Organization of the Islamic Conference.
  The resolution was opposed by Western states which said it focused too much 
on Islam. The job of the Council was to deal with the rights of individuals not 
religions, they said.
  The European Union does not see the concept of defamation of religion as a 
valid one in a human rights discourse, a spokeswoman for the delegation of 
Germany, which holds the EU presidency, told the Council.
  The resolution urged countries to ensure their laws gave adequate protection 
against acts of hatred, discrimination, intimidation and coercion resulting 
from defamation of religions.
  While everybody had the right to freedom of expression, this should be 
exercised according to limitations of the law and respect for others, including 
respect for religions and beliefs, it said.
  In 2006, violent protests rocked cities from Morocco to Malaysia over Danish 
cartoons of Islam's Prophet Mohammad published in September 2005, which Muslims 
regarded as sacrilegious and an attack on their beliefs.
  The vote was 24 countries in favor of the resolution, 14 against and with 9 
abstentions.
   


[mediacare] Era Muslim ngawur - Re: Dunia Jilbab (280307)

2007-03-28 Terurut Topik amartien
Yang menulis artikel ini tidak bertanggung jawab.  Ataukah sengaja ingin 
membodohi masyarakat?  
   
Memang banyak di Indonesia yang menelan mentah2 apa yang disajikan di majalah, 
media favorit mereka.  
   
Menurut penulis artikel tsb.:
Tiras majalah Islam yang baru muncul itu kini sudah mendekati tiras majalah 
remaja AS Seventen, yang semula merajai minat remaja puteri di Amerika.
   
Seperti yang sdri. Debbie bilang, itu memang tidak masuk akal.  Dan dibawah ini 
adalah buktinya.
   
Sirkulasi majalah Muslim Girl di AS adalah 50,000.
   
http://www.chicagotribune.com/news/local/chicago/chi-0703230284mar23,1,3704437.story?coll=chi-newslocalchicago-hed
   
Sedangkan majalah Seventeen adalah 2,3 juta.
  
http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9805E5DF1031F930A15751C1A960958260
   
Mungkin saya tidak bisa menghitung, tetapi menurut saya 50,000 itu masih jauh 
sekali dari 2,3 juta.
   
Tidak heran banyak penduduk Indonesia yang tidak tahu duduk sebenarnya 
ber-macam2 masalah, bukan hanya dikarenakan oleh terbatasnya bahan bacaan, 
tetapi juga kwalitas dari pada penerbit bahan2 bacaan tsb. 
   
amartien
   
  
Debbie Sumual-Patlis [EMAIL PROTECTED] wrote:
SELAMAT! BRAVO! BAGUS!
   
  Tapi kalau menyaingi tiras Seventeen ya nggak mungkin lah Mas... itu tidak 
masuk akal, bahkan akal bebek yang tidak bisa menghitung berapa jumlah muslim 
(remaja putri) dan berapa jumlah remaja putri non-muslim yg membaca Seventeen 
sekalipun.
   
  Begini, ya... boleh-boleh saja Anda berbangga diri (to be honest, yg mustinya 
bangga adalah Amerika gak seh, karena majalah ini boleh terbit?), tapi mbok 
jangan ngawur.
   
  Sekali lagi, CONGRATS! 
   
   
- Original Message - 
  From: Wido Q Supraha 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 28, 2007 3:59 AM
  Subject: [mediacare] Dunia Jilbab (280307)
  


  Majalah Muslim Girl di AS, Saingi Tiras Seventen  Rabu, 28 Mar 07 13:55 WIB
  Memasuki bulan ketiga, majalah Muslim Girl, yang terbit di Amerika, makin 
mendapat sambutan pasar yang luas di kalangan remaja puteri AS. Tiras majalah 
Islam yang baru muncul itu kini sudah mendekati tiras majalah remaja AS 
Seventen, yang semula merajai minat remaja puteri di Amerika.
  Majalah yang memiliki halaman full collor itu memang ditujukan untuk segmen 
remaja Muslimah usia 12 hingga 19 tahun. Di dalamnya, pembaca disajikan beragam 
informasi terkait perempuan dan ajaran Islam. Juga berbagai ulasan tentang 
trend masyarakat AS dan pengaruhnya bagi remaja Muslimah.
  Muslim Girl juga membahas ragam isu remaja Muslimah khas Amerika. Misalnya, 
di salah satu edisinya, dibahas diskusi tentang pertanyaan: “Apa saja program 
yang ada di masjid kamu?”, “Apakah program masjid kamu disukai remaja seperti 
kamu?” Bahkan ada juga pembahasan tentang percampuran tempat shalat untuk 
laki-laki dan perempuan di sejumlah masjid di AS. Selain itu, Girl Muslim juga 
mengupas soal pakaian olah raga, masalah musik, drama, yang punya kaitan dengan 
Muslimah. Termasuk profil tokoh Muslimah yang sukses di berbagai bidang, juga 
disajikan dalam setiap edisinya.
  Muslim Girl dianggap sebagai majalah alternatif yang sukses untuk umat Islam 
di AS, di tengah ragam kebudayaan dan keterbukaan yang menjadi bagian dari gaya 
hidup di AS. Mamoun Sayed, Kepala Eksekutif Yayasan An Nawawi, lembaga 
pengajaran Islam, mengatakan bahwa apa yang disajikan majalah Girl sangat 
dibutuhkan bagi remaja Muslimah AS.
  Ia mengatakan, “Kalau ada yang mempunyai kesempatan dan mampu untuk 
disepakati meski ada juga silang pendapat, itu adalah Amerika. Mungkin saya 
tidak sependapat dengan pandangan anda, tapi saya akan tetap membela hak saya 
dalam menyampaikan pendapat saya itu. ” Maksud Masoud adalah sikon media massa 
di AS yang beragam turut mendukung keberhasilan majalah Girl di AS.
  Majalah dwi mingguan itu terbit pertama kali di bulan Januari 2007. “Remaja 
muslimah adalah pasar yang penting bagi majalah ini, segmen yang selama ini 
diabaikan. Dan kami ingin menyapa mereka, ” ujar Asma Khan pengagas majalah 
itu. Ia menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya, juga untuk memperbaiki imej 
negatif tentang Muslimah di tengah komunitas Amerika yang menerima banyak 
informasi dari berbagai media massa AS. “Ada sebagian lembaga pers yang menilai 
perempuan Muslimah terkait dengan terorisme. Ada juga yang terus menerus 
membicarakan benturan gender antara laki-laki dan perempuan. Majalah kami 
berusaha menampilkan ke balikannya, dengan contoh-contoh positif tentang 
muslimah dan nilai Islam yang benar. ”
  Tentu saja ada catatan terkait dengan majalah Muslim Girl. Majalah tersebut 
tidak menampilkan hanya Muslimah berjilbab saja dalam ilustrasi dan fotonya. 
Hal ini juga mungkin membuka peluang adanya sejumlah pihak yang masih keberatan 
dengan gaya Muslim Girl.
  “Kami berupaya membuat sebuah simbol sendiri, berusaha sebaik mungkin

Re: [mediacare] Intel (Buku Pilihan Saya Untuk Bulan Maret 2007 )

2007-03-28 Terurut Topik amartien
Menurut saya buku ini tidaklah bisa dianggap fiksi.  Buku ini sarat dengan 
catatan bawah.  Memang, kutipan2 yang didapat dari wawancara2 tidak bisa di 
verifikasi, jadi apakah ini yang dimaksud dengan fiksi? 
   
  Sesudah membaca buku ini, dan juga 2 buku lain dari Ken Conboy, yaitu 
Kopassus dan The Second front, saya merasa bersyukur bahwa rupanya badan 
intelijen Indonesia telah berusaha untuk melindungi Indonesia dari mara bahaya. 
 Saat ini marabahaya yang dihadapi oleh NKRI adalah upaya meng 'hijau'kan 
Indonesia yang jelas2 akan berdampak sangat buruk bagi yang non Muslim dan juga 
bagi Muslimin yang tidak setuju dengan pemaksaan syariah seperti keinginan 
kelompok hijau tsb.
   
  Intelijen Indonesia telah melakukan tugasnya, meskipun bagi orang awam, 
kelihatannya pemerintah Indonesia condong ke arah gerombolan hijau..  
   
  Salah satu yang diceriterakan di buku ini mengingatkan saya mengenai apa yang 
saya baca di koran pada waktu kejadian tsb. sedang hangat2-nya.  Yaitu pada 
waktu pem. Spanyol memberitahukan ke pem. Indonesia bahwa di Sulawesi Tengah 
ada kamp latihan teroris.  Saya ingat betul bahwa kepala BIN pada waktu itu 
mengatakan bahwa betulmemang ada kamp teroris, atau pernah ada,  Rupanya BIN 
terlambat kesananya. Keesokan harinya Wakil Presiden mengatakan bahwa di 
Indonesia tidak ada kamp teroris.  Tidak lama kemudian kepala BIn tsb. itupun 
menyangkal apa yang dikatakan sebelumnya.
   
  Semoga intelijen Indonesia tetap siaga mempertahankan keamanan NKRI. 
   
  amartien

Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Intel--Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia
Ken Conboy
Penerbit Pustaka Primatama, Jakarta 2007
ISBN: 978-9-793-93015-2
XIV + 294 halaman

Akhir-akhir ini media massa Indonesia--terutama televisi--mempunyai 
tradisi baru. Setiap kali terjadi peristiwa besar--terutama teror 
bom--maka sebagai bagian dari kemasan pemberitaannya, stasiun 
televisi gemar menghadirkan pengamat intelijen untuk melakukan 
analisa. 

Manullang, Suripto dan Almarhum Juanda adalah beberapa pengamat 
intelijen yang sering mengoceh di layar televisi kita. Tapi karena 
dilakukan dalam durasi yang sangat singkat maka tentu saja ocehan 
para pengamat intelijen tersebut menjadi terkesan sumir, menjemukan
dan acapkali bodoh. 

Ketika asap ledakan Bom Bali I atau II belum lagi pupus, maka 
para pengamat intelijen itu sudah mengoceh tentang teori small 
nuclear bomb. Dan cilakanya sebagai pemirsa kita tak pernah mendapat
kesempatan untuk mendengar pertanggung-jawaban mereka, ketika 
ternyata hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa bom tersebut 
adalah bom biasa yang berdaya ledak tinggi. 

Para pengamat intelijen tersebut juga gemar mengaitkan sebuah 
peristiwa--yang belum lagi diselidiki secara tuntas oleh polisi--
sebagai sebuah konspirasi negara asing untuk memecah-belah Indonesia.
Dan cilakanya mereka tak pernah mampu untuk menerangkan 
secara masuk akal bagaimana cara kerja dan ditil konspirasi 
tersebut dijalankan.

Memang kalau diocehkan hanya secara garis besar, kisah-kisah 
intelijen akan mejemukan. Kisah-kisah intelijen baru akan menarik 
kalau dituliskan secara panjang lebar dan dirangkai dalam gaya 
fiksi. 

Dan pada kenyataannya kisah-kisah intelijen memang boleh dikatakan 
sebagai fiksi. Karena sifat operasi intelijen yang serba samar-
samar, maka tidak akan pernah ada alat yang bisa mengukur atau 
memverifikasi apakah kisah-kisah tersebut memang benar demikian.

Kita tidak pernah tahu sejauh mana sebenarnya kebenaran yang ada 
dalam kisah tentang CIA, KGB atau Mossad, yang ditulis oleh mereka 
yang mengaku dekat atau pernah menjadi bagian dari institusi 
tersebut. Sebaliknya kita juga cenderung untuk percaya bahwa
fiksi The Hunt for The Red October juga mengandung kebenaran. Tapi 
karena si penulis mampu menghidupkan kisah-kisah tersebut maka tak 
terlalu perduli lagi terhadap fakta dan kebenaran. Kita hanya 
menikmati kisah-kisah tersebut. Dan memang demikianlah hakekatnya 
membaca kisah-kisah intelijen.

Berbeda dengan pengamat intelijen seperti Manullang, Suripto atau 
Juanda, Ken Conboy tidak mengoceh secara sumir di televisi. Ia 
menuliskan berbagai kasus dan peristiwa yang pernah terjadi dalam 
dunia intelijen Indonesia dalam uraian-uraian yang rinci, masuk 
akal dan enak.

Buku ini berisi berbagai kasus dan peristiwa yang terjadi dalam 
dunia Intelijen Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga tahun 2000-
an. Walau pun Ken Conboy hanya bercerita tentang intel melayu, 
tapi ia mampu membuat kita terpukau seperti ketika membaca
kisah-kisah tentang Mossad dalam The Way of Deception.

Dalam kisah Durna--misalnya--Ken Conboy bercerita tentang 
pertarungan perebutan kekuasaan dalam memanfaatkan intelijen. 
(Karena ruang geraknya yang serba tertutup maka intelijen selalu 
memiliki kecenderungan untuk merambah kemana-mana dan gampang
dimanfaatkan oleh fihak-fihak yang berkepentingan. Kisah-kisah 
tentang intrik politik dengan memanfaatkan intelijen, kisah-kisah 
tentang

Re: [mediacare] Islamist Website Instructs Mujahideen in Using Popular U.S. Web Forums to Foster Anti-War Sentiment among Americans

2007-03-23 Terurut Topik amartien
Bacalah dengan benar posting saya.
   
  Saya katakan bodoh adalah karena orang2 liberal kiri di Barat (yang adalah 
non Muslim, paling kurang kebanyakan dari mereka), mereka itu tidak tahu menahu 
tentang syariah, dimana dibawah hukum syariah, mereka adalah kelas kambing.
   
  Itulah kebodohan mereka.  Mbok sebelum setuju dengan suatu kelompok, selidiki 
dulu asal usul, adat istiadat dan tujuan dari pada kelompok tsb.  Mereka tidak 
tahu bahwa kawan seagama mereka, seperti di Indonesia umpamanya, gereja2 mereka 
dibakar, ditutup, dll. dll.  (Muslimin di Amrik, kok banyak yah yang nggak 
bersuara pada waktu kawan2 senegaranya yang berlainan agama, di negara asalnya, 
mengalami persekusi karena agama, padahal mereka di Amrik mengecap kebebasan 
beragama ditempatnya orang kafirun?).  
   
  Jihadis pembohong dan penggorok kepala tentu saja berhak untuk membohong.  
Itu adalah hak mereka.  Saya sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa mereka 
tidak berhak untuk mengutarakan pendapat mereka, betapapun bohongnya mereka.  
(by the way, di posting saya ini saya tidak mengatakan bahwa mereka pembohong 
lho.  Anda yang mengatakan hal itu).
   
  Mengenai kebijaksanaan pemerintah Amrik, saya mendukung kebijaksanaan pem. 
Amrik yang telah memberikan perlindungan kepada SEMUA rakyat mereka, yang telah 
memberikan kehidupan yang tenang, aman dan tenteram kepada rakyatnya.  Buktinya 
banyak orang2 dari luar yang ingin masuk ke Amrik, secara legal maupun illegal, 
dari segala macam agama.  (Lihat nggak posting saya mengenai orang2 yang baru 
disumpah menjadi warga negara Amrik?)
   
  salam,
   
  amartien
  
rahmad budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apakah mas Amartien mendukung perang yang dilancarkan AS di Irak dan 
Afghan?
Intinya cuma itu, kok mbleber ke mana-mana.

Orang2 Islam yang anda sebut jihadis pembohong itu anti perang Irak dan Afghan
Lalu, apakah anda pikir orang di luar mereka yang ada di Amerika Latin atau 
Eropa itu terkena 
tipuan para jihadis karena menentang kampanye perang AS?
Kenapa anda pikir mereka yang anti perang sebagai orang bodoh?
Lebih bodoh mana orang yang mendukung perang AS atau yang menentang?




  On 3/23/07, amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Cukup banyak orang2 Amrik dan Barat yang terkena jaringan kebohongan jihadis2 
ini.  
   
  Golongan liberal dan kiri di Barat yang bersimpati/mendukung jihadis, hanya 
karena mereka sama2 membenci Amrik/Bush, tidak sadar, bahwa di dunia 
Islam/shariah, tidak ada kebebasan berpendapat, beragama dll. seperti yang 
mereka nikmati sekarang ini.  
   
  Alangkah bodohnya.
   
  http://www.memri.org/bin/opener_latest.cgi?ID=SD150807
   
   
  Special Dispatch Series - No. 1508 March 20, 2007 No.1508 
  Islamist Website Instructs Mujahideen in Using Popular U.S. Web Forums to 
Foster Anti-War Sentiment among Americans
  In the past few months, Islamists engaged in media jihad have increased 
their efforts to expose as broad a Western audience as possible to their jihad 
films, which purport to document the growing success of the mujahideen in Iraq 
and Afghanistan. As part of this endeavor, they have posted jihad films on 
popular free video-sharing websites such as YouTube, LiveLeak, and Google 
Video, hoping that such films will tip public opinion in the West against the 
war in Iraq and Afghanistan - thus pressuring Western governments to withdraw 
their troops from these countries. 
   
  As part of the campaign to foster anti-war sentiment among Westerners, and 
more specifically among Americans, a member of the Al-Mohajroon Islamist 
website with the username Al-Wathiq Billah instructed mujahideen in how to 
infiltrate popular American forums and to use them to distribute jihad films 
and spread disinformation about the war. 
  The following are excerpts: [1] 
   
  Raiding American Forums is Among the Most Important Means of Obtaining 
Victory in the Fierce Media War… and of Influencing the Views of the 
Weak-Minded American 
   
  There is no doubt, my brothers, that raiding American forums is among the 
most important means of obtaining victory in the fierce media war... and of 
influencing the views of the weak-minded American who pays his taxes so they 
will go to the infidel American army. This American is an idiot and does not 
[even] know where Iraq is... [It is therefore] mandatory for every electronic 
mujahid [to engage in this raiding]. 
   
  It is better that you raid non-political forums such as music forums and 
trivia forums... which American people... favor... Define your target[ed 
forum]... and get to know it well... Post your contribution and do not get 
into... futile arguments... 
   
  Indicate You Are an American 
   
  Obviously, you have to register yourself using a purely American name... 
Choose an icon that indicates that you are an American, and place it next to 
your nickname [in the forum]. 
   
  In my experience, the areas most visited in American forums... [are titled] 
'Random Thoughts

Re: [mediacare] Perda Berbasis Injil

2007-03-23 Terurut Topik amartien
Apa sih sebenarnya perda 'berbasis Injil'?  
   
  Jelas2 Yesus mengatakan: 12:17 Nah, kalau begitu, kata Yesus, berilah 
kepada Kaisar apa yang milik Kaisar, dan kepada Allah apa yang milik Allah. 
Mereka heran mendengar Dia.
   
  Menurut saya, buatlah undang2 yang berbasis hak azasi manusia yang 
deklarasinya di tandatangani oleh a.l. Indonesia th. 1948 di PBB.  Tokh apa 
yang di deklarasi ham itu ada  di ajaran2 Yesus.
   
  

Donald USE Taralia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kita dukung apa tidak nih?
   
  DT
   
   
  Manokwari Godok Raperda Berbasis Injil 
  http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=287214kat_id=3
  
  
  JAKARTA -- Pemerintah dan DPRD Kab Manokwari, Provinsi Irian Jaya Barat, 
sedang memfinalisasi rancangan peraturan daerah (raperda) pembinaan mental dan 
spiritual berbasis Injil. Raperda yang dimunculkan kali pertama pada 7 Maret 
2007 itu dinilai merugikan pengembangan agama lain di daerah tersebut.
  
  Julukan Manokwari sebagai Kota Injil, kata Wakil Ketua DPRD Manokwari, Amos H 
May, baru sebatas wacana. Usulan raperda itu hanyalah pokok pikiran yang 
diusung unsur gereja dan sejumlah pakar. ''Bentuknya baru berupa pokok pikiran, 
bukan raperda karena tidak diusulkan eksekutif dan legislatif,'' ujar Amos saat 
dihubungi, Kamis (22/3).
  
  Namun, dia mengakui jika usul tersebut sudah masuk ke eksekutif. Walau, ada 
sejumlah pasal yang bertentangan dengan peraturan di atasnya, terutama terkait 
cara peribadatan. ''Hal bertentangan ini perlu dikaji, sehingga jika 
diberlakukan tidak menimbulkan konflik SARA,'' kata Amos.
  
  Dia menjanjikan, peraturan yang dibuat tidak akan menimbulkan perpecahan 
karena pada dasarnya setiap orang menginginkan kotanya baik. Sebagai awalan, 
minuman keras dan prostitusi akan dilarang. ''Peraturan ini untuk mewanti-wanti 
masyarakat supaya mengubah perilakunya.''
  
  Di antara isi pasal raperda itu adalah melarang pemakaian busana Muslimah di 
tempat umum, melarang pembangunan masjid di tempat yang sudah ada gereja. 
Dibolehkan dibangun masjid atau mushala, asalkan disetujui tiga kelompok 
masyarakat (terdiri atas 150 orang) dan pemerintah setempat terlebih dulu.
  
  Raperda juga melarang azan, dan membolehkan pemasangan simbol salib di 
seluruh gedung perkantoran dan tempat umum. ''Kami khawatir, raperda ini 
memunculkan kekerasan,'' kata Junaidi, warga Manokwari yang juga aktivis GP 
Anshor, belum lama ini di Jakarta.
  
  Kerusuhan yang memecah kerukunan umat beragama di Ambon dan Poso, bisa 
terjadi di Manokwari jika Pemda dan DPRD setempat bersikukuh mengesahkan 
raperda itu. Kondisi demografis di Manokwari mirip dengan Ambon dan Poso. 
Menurut Junaidi, selisih penduduk non-Muslim dan Muslim di Manokwari tidak 
terpaut jauh. Sedangkan komposisi anggota DPRD, dari 25 anggota dewan, empat di 
antaranya Muslim.
  
  Sejauh ini, situasi masih damai dan tenang. ''Warga juga tak menghendaki 
raperda yang membuat hidup rukun kami jadi bermusuhan,'' kata Junaidi. Dari 
perspektif hukum, kata mantan ketua YLBHI, Munarman, raperda itu rancu dan 
diskriminatif terhadap raperda antimaksiat yang pernah diusulkan di beberapa 
daerah, tapi ditentang oleh LSM sekular. Bahkan, raperda antimaksiat itu dicap 
sebagai bentuk radikalisme.
  
  ''Padahal, raperda itu tak pernah melarang penganut agama selain Islam pergi 
ke tempat ibadah, atau menggelar ibadahnya,'' jelas Munarman. Raperda sejenis 
di Manokwari, menurut Ketua Harian KAHMI, Asri Harahap, menjadi bibit munculnya 
perpecahan. Semestinya, raperda ini tak diterbitkan karena hanya 
mengistimewakan satu agama saja. ''Butuh kearifan dari pemimpin daerah untuk 
tidak meletupkan perpecahan di tengah bencana yang bertubi-tubi menimpa bangsa 
Indonesia. Kami menyesalkannya,'' kata dia. tid/ren
  
  Pasal Diskriminatif Reperda Manokwari 
  
  Butir 14 Ketentuan Umum: Injil sebagai kabar baik
  Pasal 25: Pembinaan mental memperhatikan budaya lokal yang menganut agama 
Kristen
  Pasal 26: Pemerintah dapat memasang simbol agama di tempat umum dan 
perkantoran
  Pasal 30: Melarang pembangunan rumah ibadah agama lain jika sudah ada gereja
  Pasal 37: Melarang busana yang menonjolkan simbol agama di tempat umum
  
   

-
  Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food Drink QA.  

 


Re: [mediacare] Islamist Website Instructs Mujahideen in Using Popular U.S. Web Forums to Foster Anti-War Sentiment among Americans

2007-03-23 Terurut Topik amartien
Seperti yang saya bilang di posting saya yang pertama, orang2 tsb. bodoh, sebab 
tidak menyelidiki lebih lanjut mengenai motif2 dari pada jihadis2 tsb.
   
  Mereka lupa/tidak mau tahu bahwa Osama bin laden mengeluarkan fatwa 
mengumumkan perang terhadap Amrik di tahun 1998.  Hal ini diacuhkan oleh 
pemerintah Amrik dengan konsekwensi dimana hampir 3000 orang Amrik dibunuh pada 
waktu 9/11 dan juga dengan adanya pemboman2 di kedutaan2 Amrik sebelum itu, 
dll. penyerangan terhadap orang2 Amrik.  Jauh sebelum perang di Afganistan 
maupun Irak.
   
  Tape mengenai ini ditemukan sesudah penyerangan ke Afganistan.
   
  Seperti biasa, isi dari pada komunike2 jihadis dimanapun juga, (bukan hanya 
bin Laden), selalu serat dengan nuansa agama Islam.  Di fatwa 1998 jelas2 
disebut bahwa tugas jihadis adalah membunuh orang2 Amrik dan kawan2-nya, baik 
sipil maupun militer.  Jadi termasuk orang2 'kiri' Amrik yang membenci negara 
mereka sendiri.  
   
  Karena itu saya bilang bahwa orang2 liberal kiri tsb. sangat bodoh, sebab 
mereka tidak tahu/tidak mau tahu bahwa bin laden memerintahkan pengikutnya 
untuk membunuh mereka juga.
   
  Di dunia barat yang sekuler, menurut mereka kebencian mereka terhadap 
Bush/pem. Amrik tidak ada sangkut pautnya dengan agama.  Tetapi menurut jihadis 
itu jelas2 berkaitan dengan agama.  Silahkan teliti fatwa bin Laden yang saya 
berikan url diatas tsb.  Dan juga baca komunike2 jihadis2, teroris2 Islam, 
semuanya serat dengan agama, bahkan me-nyebut2 ayat2 Kuran.
   
  salam,
   
  amartien
  
MOD:

Bung Martien, alangkah baiknya kalau tidak bermain-main dengan link.
Langsung saja paparkan di postingan, karena ada orang yang malas buka-buka 
link. Dan juga ada beberapa kantor yang menutup akses bagi karyawannya untuk 
buka-buka website, bisanya cuma email-emailan saja.



rahmad budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
yang disetujui tentu bukan agama adan ajaran Islamnya tokh
Tapi pesan anti kampanye perang AS, iya kan?

Anak kecil juga tahu, tak mudah orang percaya pada ajaran agama orang lain.
Tapi apa beda agama terus tak bisa satu pendapat bahwa kampanye perang AS itu 
salah? 

Nulis nglambrah kemana-mana
Anda itu arahnya mana?


  On 3/23/07, amartien [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  Bacalah dengan benar posting saya.
   
  Saya katakan bodoh adalah karena orang2 liberal kiri di Barat (yang adalah 
non Muslim, paling kurang kebanyakan dari mereka), mereka itu tidak tahu menahu 
tentang syariah, dimana dibawah hukum syariah, mereka adalah kelas kambing. 
   
  Itulah kebodohan mereka.  Mbok sebelum setuju dengan suatu kelompok, selidiki 
dulu asal usul, adat istiadat dan tujuan dari pada kelompok tsb.  Mereka tidak 
tahu bahwa kawan seagama mereka, seperti di Indonesia umpamanya, gereja2 mereka 
dibakar, ditutup, dll. dll.  (Muslimin di Amrik, kok banyak yah yang nggak 
bersuara pada waktu kawan2 senegaranya yang berlainan agama, di negara asalnya, 
mengalami persekusi karena agama, padahal mereka di Amrik mengecap kebebasan 
beragama ditempatnya orang kafirun?).  
   
  Jihadis pembohong dan penggorok kepala tentu saja berhak untuk membohong.  
Itu adalah hak mereka.  Saya sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa mereka 
tidak berhak untuk mengutarakan pendapat mereka, betapapun bohongnya mereka.  
(by the way, di posting saya ini saya tidak mengatakan bahwa mereka pembohong 
lho.  Anda yang mengatakan hal itu). 
   
  Mengenai kebijaksanaan pemerintah Amrik, saya mendukung kebijaksanaan pem. 
Amrik yang telah memberikan perlindungan kepada SEMUA rakyat mereka, yang telah 
memberikan kehidupan yang tenang, aman dan tenteram kepada rakyatnya.  Buktinya 
banyak orang2 dari luar yang ingin masuk ke Amrik, secara legal maupun illegal, 
dari segala macam agama.  (Lihat nggak posting saya mengenai orang2 yang baru 
disumpah menjadi warga negara Amrik?) 
   
  salam,
   
  amartien

rahmad budi [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Apakah mas Amartien mendukung perang yang dilancarkan AS di Irak dan 
Afghan?
Intinya cuma itu, kok mbleber ke mana-mana.

Orang2 Islam yang anda sebut jihadis pembohong itu anti perang Irak dan Afghan
Lalu, apakah anda pikir orang di luar mereka yang ada di Amerika Latin atau 
Eropa itu terkena 
tipuan para jihadis karena menentang kampanye perang AS?
Kenapa anda pikir mereka yang anti perang sebagai orang bodoh?
Lebih bodoh mana orang yang mendukung perang AS atau yang menentang?




  On 3/23/07, amartien [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Cukup banyak orang2 Amrik dan Barat yang terkena jaringan kebohongan jihadis2 
ini.  
   
  Golongan liberal dan kiri di Barat yang bersimpati/mendukung jihadis, hanya 
karena mereka sama2 membenci Amrik/Bush, tidak sadar, bahwa di dunia 
Islam/shariah, tidak ada kebebasan berpendapat, beragama dll. seperti yang 
mereka nikmati sekarang ini.  
   
  Alangkah bodohnya.
   
  http://www.memri.org/bin/opener_latest.cgi?ID=SD150807
   
   
  Special Dispatch Series - No. 1508 March 20, 2007 No.1508 
  Islamist

Re: [mediacare] ana ngeblog

2007-03-22 Terurut Topik amartien
Ngomong2 mengenai pintarnya orang Yahudi, Satsus Intel di tahun 1970 dan 1973 
pun pernah mendatangkan agen Mosad ke Indonesia untuk mengajar kepintarannya.  
Ini bisa dilihat di buku 'Intel, inside Indonesia's Intelligence Service 
karangan Ken Conboy.
  

Andre James Oscar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ehh untung aja Indonebia kagak nonton Indovision kali ya. Kalo tau 
pasti sudah protes ada sebuah tayangan bagus di Channel 3 Baby Vision (Baby 
TV). Program yang sangat pintar mengajar bayi2 menjadi cerdas. Dan tayangan itu 
produksi orang Yahudi.  Nanti kita dibilang haram menonton baby TV. Alasannya 
bayi2 kita yang merupakan generasi mendatang bangsa Indonesia diajar pintar 
oleh orang Yahudi.
Ehh jadi tau deh


  On 3/22/07, Debbie Sumual-Patlis [EMAIL PROTECTED] 


Re: [mediacare] Demokrasi RI dan Tunisia Bisa Jadi Contoh Bagi Barat Tentang Islam

2007-03-22 Terurut Topik amartien
YRakhmat:
  Barat khususnya AS dibawah Bush juga harus membersihkan diri dari 
fundamentalisme Kristen, 
   
  amartien:
  Apakah fundamentalisme Kristen tsb.?  Apakah Christian fundies tsb. membunuh, 
menteror orang2 yang bukan termasuk Christian fundies? Setahu saya sih ada yang 
membunuh karena anti aborsi, tetapi pelaku pembunuhan tsb. bukan pengikut 
agamanya yang benar, dan juga di sudah ditangkap dan dipenjarakan.
   
  YRakhmat:
  dan cepat mengupayakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
   
  amartien:
  Bagaimana kalau satu pihak, yaitu Palestina, ter-lebih2 lagi dengan Hamas di 
pemerintahannya, bertujuan bukan untuk perdamaian, tetapi untuk menghancurkan 
Israel, seperti yang tercantum di charter Hamas yang penuh dengan referensi 
ayat2 Kuran?
   
  As for the objectives: They are the fighting against the false, defeating it 
and vanquishing it so that justice could prevail, homelands be retrieved and 
from its mosques would the voice of the mu'azen emerge declaring the 
establishment of the state of Islam, so that people and things would return 
each to their right places and Allah is our helper.
   
   
  Wah, saya nggak tahu dari mana data yang disebut di artikel ini bahwa 
Indonesia menduduki posisi ke 3 dari negara paling demokratis diseluruh dunia? 
Menurut Worldaudit.org Indonesia menduduki perangkat ke 2 dari bawah di grup ke 
3.  Tunisia termasuk di grup ke 4, perangkat no. 107 ber-sama2 dengan Sierra 
Leone dan Gabon.  
   
  Moga2 negara2 lain di dunia tidak mencontoh/meniru demokrasi ala Tunisia 
dan Indonesia.
   
   
  
Y Rakhmat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Namun harus lebih dipercepat minimalisasi ulah kekerasan dan kurang 
toleransi yang bersumber pada fundamentalisme. Syukur kalau akan kearah 
sekularisme tulen, yang penuh dengan multikulturalisme. Barat khususnya AS 
dibawah Bush juga harus membersihkan diri dari fundamentalisme Kristen, dan 
cepat mengupayakan perdamaian
  antara Palestina dan Israel.
  Yusuf R
   
  Selasa, 20 Maret 2007  20:23:00
Demokrasi RI dan Tunisia Bisa Jadi Contoh Bagi Barat Tentang Islam


  Jakarta-RoL-- Demokrasi yang berkembang di Indonesia dan Tunisia dapat 
menjadi contoh bagi Dunia Barat dalam melihat Islam dan sekaligus mengubah 
penafsiran buruk terhadap Islam. 

Barat sering melihat Islam sebagai penghalang dalam menjalankan demokratisasi 
di negara yang mayoritas muslim. Indonesia dan Tunisia yang berhasil 
menghidupkan demokratisasi praktis membuat dunia Barat terheran-heran, ujar 
Dubes Tunia untuk Indonesia Faysal Gouia dalam wawancara dengan Antara dalam 
rangka memperingati hari kemerdekaan negara tersebut yang 59 di Jakarta, 
Selasa. 

Indonesia, yang mempunyai penduduk lebih dari 220 juta dan 90 prosen dari total 
penduduk beragama Islam, telah berhasil menempati posisi ketiga sebagai negara 
yang paling demokratis di dunia.

Begitu juga halnya dengan Tunisia yang mayoritas muslim walaupun jumlah 
penduduk tidak begitu besar juga berhasil mengusung demokrasi di sana, 
tambahnya. 

Selama ini, Barat cenderung melihat Islam dalam kaca mata sempit. Persepsi 
mereka terhadap Islam selalu terkait dengan fanatisme, tidak bisa menerima 
konsep Barat, susah untuk diajak berubah dan yang paling tidak enak didengar 
adalah adanya persepsi yang mengaitkan Islam dengan terorisme. 

Semua anggapan negatif ini memang sangat tidak menyenangkan bagi dunia Islam, 
karena selalu dipojokkan dengan berbagai tudingan dan image buruk oleh Barat 
yang tidak suka Islam. 

Dengan munculnya demokratisasi di Indonesia dan Tunisia yang mayoritas 
berpenduduk muslim, praktis image buruk Barat sedikit demi sedikit mulai pudar 
dalam arti bahwa Islam bukan lagi dilihat sebagai penghalang tumbuhnya 
demokratisasi, justru Islam sendiri mengusung dan pelindung kehidupan 
demokratis.

Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak tantangan dan rintangan yang 
dihadapi dalam menegakkan demokratisasi. Hal yang serupa juga pernah dihadapi 
oleh negara-negara maju (developed countries) dan hanya saja negara negara 
tersebut sudah lama melakukan perbaikan dalam menghadapi tantang dan rintangan 
yang muncul sebagai akibat tumbuhnya demoktratisasi di negara berkembang. 

Menyinggung hubungan politik kedua negara, Faysal menjelaskan hubungan antara 
Tunisia dan Indonesia sudah berlansung cukup lama dan selama ini tidak ada 
gejolak pasang surut dalam hubungan kedua negara. 

Justru yang terjadi adalah adanya kesamaan pandangan dalam melihat isu 
internasional antara Tunisia dan Indonesia di forum internasional.

Dalam hubungannya dengan isu mengenai Irak, katanya, Tunisia mempunyai 
pandangan dan pendirian yang sama dengan Indonesia seperti usul yang pernah 
disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada President George W. 
Bush dalam kunjungannya ke Indonesia di Bogor tahun lalu. 

Sehubungan dengan masuknya Indonesia sebagai anggota tidak tetap (non 
permanent) di Lembaga Keamanan PBB (United Nations Security Council), 
setidaknya posisi negara

kafirun - Re: [mediacare] ana ngeblog

2007-03-22 Terurut Topik amartien
tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog
   
  Kalau ngeblog, jangan di internet dong, sebab  internet itu bisa sampai 
mendunia dan begitu majunya adalah karena ulah pemerintah kafirun terbesar di 
dunia, paman Sam!
   
  Kalau ngeblog, di daun2 saja dong, atau di tulang2, persis seperti di abad ke 
7.
   
  

indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote:
assalamu'alaikum wr wb,
   
   
  tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog.  insya allah, 
nanti kalau sudah ada server blog khusus muslim, ana akan pindahkan kesana, 
biar tidak kecampur-campur sama blognya kaum kafir.  
   
  dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum 
yahudi dan kafir yang tambah merajarela. 
   
  kalau minat atau sekadar mau tengok-tengok sahaja, blog ana bisa diklik di:
   
  http://indonebia-online.blogspot.com/
   
  wassalamu'alaikum wr wb,
   
  indonebia
  pendukung tegaknya syariat islam di indonesia
   


[mediacare] Hukuman penggorok leher lebih ringan dari penyelundup narkoba

2007-03-22 Terurut Topik amartien
Di Indonesia menggorok leher adalah suatu tindakan kriminil yang tidak seberat 
menyelundupkan heroin.
   
  Ke 3 jihadis penggorok leher diberi hukuman antara 14 dan 20 tahun.  
   
  Dan kalau kita melihat sejarah dipenjarakannya jihadis2 di Indonesia, selang 
beberapa waktu maka mereka akan diberi keringanan kemudian dibebaskan.
   
  Penyelundup narkotik yang sedang mendekan di penjara dan yang telah diberikan 
hukuman mati, sekarang ini mungkin akan mendapatkan  keringanan keringanan 
dari Jagung, yaitu dibunuh dengan suntikan maut dan bukannya ditembak mati.
   


[mediacare] A humanitarian prospective homicide bomber?

2007-03-22 Terurut Topik amartien
http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/L19620066.htm
   
   
  Egypt nabs suspected suicide bomber -sources
  19 Mar 2007 16:58:49 GMT
  19 Mar 2007 16:58:49 GMT ## for search indexer, do not remove--Source: 
Reuters
   
   
  ISMAILIA, Egypt, March 19 (Reuters) - Egyptian security sources said on 
Monday a suspected suicide bomber was arrested after offering to donate a 
kidney to a sick man, and reportedly saying he no longer needed it because he 
planned to blow himself up. The sources said the man was a Palestinian student 
at Cairo's al-Azhar University, a prestigious institute of Sunni Islamic 
learning, and was awaiting orders to sneak into Israel to stage the attack.
   
  They said the man, identified as Salah Adnan Saleh, was arrested on Friday in 
the Sinai border town of al-Arish and he was suspected of plotting a suicide 
attack in Israel on orders from the militant group Hamas.
  The man was not found to be in possession of weapons or explosives, the 
sources said.


[mediacare] Islamist Website Instructs Mujahideen in Using Popular U.S. Web Forums to Foster Anti-War Sentiment among Americans

2007-03-22 Terurut Topik amartien
Cukup banyak orang2 Amrik dan Barat yang terkena jaringan kebohongan jihadis2 
ini.  
   
  Golongan liberal dan kiri di Barat yang bersimpati/mendukung jihadis, hanya 
karena mereka sama2 membenci Amrik/Bush, tidak sadar, bahwa di dunia 
Islam/shariah, tidak ada kebebasan berpendapat, beragama dll. seperti yang 
mereka nikmati sekarang ini.  
   
  Alangkah bodohnya.
   
  http://www.memri.org/bin/opener_latest.cgi?ID=SD150807
   
   
  Special Dispatch Series - No. 1508 March 20, 2007 No.1508 
  Islamist Website Instructs Mujahideen in Using Popular U.S. Web Forums to 
Foster Anti-War Sentiment among Americans
  In the past few months, Islamists engaged in media jihad have increased 
their efforts to expose as broad a Western audience as possible to their jihad 
films, which purport to document the growing success of the mujahideen in Iraq 
and Afghanistan. As part of this endeavor, they have posted jihad films on 
popular free video-sharing websites such as YouTube, LiveLeak, and Google 
Video, hoping that such films will tip public opinion in the West against the 
war in Iraq and Afghanistan - thus pressuring Western governments to withdraw 
their troops from these countries. 
   
  As part of the campaign to foster anti-war sentiment among Westerners, and 
more specifically among Americans, a member of the Al-Mohajroon Islamist 
website with the username Al-Wathiq Billah instructed mujahideen in how to 
infiltrate popular American forums and to use them to distribute jihad films 
and spread disinformation about the war. 
  The following are excerpts: [1] 
   
  Raiding American Forums is Among the Most Important Means of Obtaining 
Victory in the Fierce Media War… and of Influencing the Views of the 
Weak-Minded American 
   
  There is no doubt, my brothers, that raiding American forums is among the 
most important means of obtaining victory in the fierce media war... and of 
influencing the views of the weak-minded American who pays his taxes so they 
will go to the infidel American army. This American is an idiot and does not 
[even] know where Iraq is... [It is therefore] mandatory for every electronic 
mujahid [to engage in this raiding]. 
   
  It is better that you raid non-political forums such as music forums and 
trivia forums... which American people... favor... Define your target[ed 
forum]... and get to know it well... Post your contribution and do not get 
into... futile arguments... 
   
  Indicate You Are an American 
   
  Obviously, you have to register yourself using a purely American name... 
Choose an icon that indicates that you are an American, and place it next to 
your nickname [in the forum]. 
   
  In my experience, the areas most visited in American forums... [are titled] 
'Random Thoughts' and 'What's going on in your mind?'... [The former] takes 
priority in the American forums, and is highly popular. You should post your 
contribution there... This should include films of the mujahideen in Iraq, 
mujahideen publications in English, and images and films of the Americans' 
crimes, [such as] killing unarmed civilians in Iraq... etc. 
   
  Invent Stories About American Soldiers You Have [Allegedly] Personally 
Known 
   
  Obviously, you should post your contribution... as an American... You should 
correspond with visitors to this forum, [bringing to their attention] the 
frustrating situation of their troops in Iraq... You should invent stories 
about American soldiers you have [allegedly] personally known (as classmates... 
or members in a club who played baseball and tennis with you) who were drafted 
to Iraq and then committed suicide while in service by hanging or shooting 
themselves... 
   
  Also, write using a sad tone, and tell them that you feel sorry for your 
[female] neighbor or co-worker who became addicted to alcohol or drugs... 
because her poor fiancé, a former soldier in Iraq, was paralyzed or [because] 
his legs were amputated... [Use any story] which will break their spirits, oh 
brave fighter for the sake of God... 
   
  How to Make Americans Feel Frustrated With Their Government 
   
  You should enter into debate or respond only if it is extremely necessary... 
Your concern should [only] be introducing topics which... will cause [them to 
feel] frustration and anger towards their government..., which will... render 
them hostile to Bush... and his Republican Party and make them feel they must 
vote ton bring the troops back from Iraq as soon as possible. 
   
  Do not... discuss issues pertaining to Arabs or Muslims at all, whether 
negatively or positively... because this could be a trap for you... In 
addition, do not ask people to circulate the material [you have posted] in 
other forums... as these types of requests will expose you...

-
  
  [1] http://www.mohajroon.com/vb/showthread.php?t=48233 
   
   


KSM, untuk JJTT - Re: [mediacare] Re: 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-21 Terurut Topik amartien
KSM mengatakan bahwa dia di aniaya.  
  
Dia hanyalah mengikuti petunjuk al Qaeda di pelajaran ke 8 sbb:
   
  1 . At the beginning of the trial, once more the brothers must insist on 
proving that torture was inflicted on them by State Security [investigators 
]before the judge. 
  2. Complain (to the court) of mistreatment while in prison.
   
  Anehnya, tanggapan anda sama sekali tidak mengkritik sikap KSM yang bangga 
bahwa dia telah menggorok leher Daniel Pearl.  Bahkan sebaliknya anda 
mengatakan bahwa itu hanyalah 'komedi lain yang diciptakan oleh regime Bush'.
   
  Apakah anda setuju dengan perbuatan KSM si penggorok leher yang bangga atas 
perbuatannya tsb.?
   
  Di pelajaran pertama dari manual al qaeda tsb. dikatakan sbb.:
   
  Missions Required of the Military Organization: 
  The main mission for which the Military Organization is responsible is: 
  The overthrow of the godless regimes and their replacement with an Islamic 
regime. Other missions consist of the following: 
  1. Gathering information about the enemy, the land, the installations, and 
the neighbors. 
2. Kidnaping enemy personnel, documents, secrets, and arms. 
3. Assassinating enemy personnel as well as foreign tourists. 
4. Freeing the brothers who are captured by the enemy. 
5 .Spreading rumors and writing statements that instigate people against the 
enemy. 
6. Blasting and destroying the places of amusement, immorality, and sin; not a 
vital target. 
7. Blasting and destroying the embassies and attacking vital economic centers. 
8 .Blasting and destroying bridges leading into and out of the cities. 
   
  'Rumors' yang disebarkan oleh al qaeda seperti yang diajarkan di butir no. 5 
diatas hanyalah salah satu dari modus operandi jaringan teroris Islam tsb. 
   
  Saya katakan teroris Islam, sebab di manualnya jelas2 dikatakan bahwa 
tujuannya adalah mendirikan negara Islam.  Dan disitu dikatakan, saya kutip:
   
  -*-The confrontation that we are calling for with the apostate regimes does 
not know Socratic debates..., Platonic ideals..., nor Aristotelian diplomacy. 
But it knows the dialogue of bullets, the ideals of assassination, bombing, and 
destruction, and the diplomacy of the cannon and machine-gun. 
   
  Islamic governments have never and will never be established 
through peaceful solutions and cooperative councils.  They are established as 
they [always ]have been 
  by pen and gun 
  by word and bullet 
  by tongue and teeth 
   
  Saya hanya sekedar mengutip apa yang dikatakan oleh al Qaeda.  Jika menurut 
anda itu bukanlah ajaran Islam yang sebenarnya, tidak perlulah anda memberi 
penerangan kepada saya, melainkan berikanlah penerangan anda tsb. kepada 
teroris jihadis. 
   
   
   
 
  
justjoiningthetribe2 [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Hukuman terhadap pengkhianat Yahudi itu adalah sesuai dengan kitab
suci orang Yahudi sendiri yang memang terkenal keras. Dan ini atas
masukan dari orang Yahudi sendiri.

Dan mengenai Khalid Sheikh Mohammed, ini adalah komedi lain yang
diciptakan oleh regime Bush, surat kabar barat Mainstream sendiri
bahkan menuliskan admits guilt dalam tanda kutip, yang artinya
mereka tidak mempercayai hasil dari proses pengadilan yang dilakukan
secara internal di Gulag itu, belum lagi torture yang diterima KSM.
Dari pengamatan saya, tidak satupun artikel yang ada di surat kabar
mainstream yang menanggapi positif testimony KSM tersebut.

If anything, testimony ini justru backfire terhadap war on terror
yang diusung oleh Bush, yang dipercayai kuat untuk mengalihkan
perhatian dari kasus Rodgriguez

JustJoiningTheTribe
Don't believe the hype ...

--- In mediacare@yahoogroups.com, Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] wrote:

Bukan Banu Quraisy tetapi suku Yahudi Banu Quraizah.
Ini dibeberkan dengan jelas oleh Mohammad Hussein
Haekal pakar Islam Mesir dalam bukunya yang
diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ali Audah:
Riwayat Hidup Muhammad. Bisa di-search postingan saya
di milis ini mengenai hal itu. Judul thread-nya:
Jangan Seperti Katak: Ethnic Cleansing Banu Quraizah.

--- jp2success [EMAIL PROTECTED] wrote:


Re: [mediacare] Re: 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-20 Terurut Topik amartien
Utk sdr. Firman dan Eka Zulkarnaen,
   
  di artikel saya ada link ke artikel mengenai pembunuhan ke 700 orang Kuraish 
tsb.  Silahkan di klik linknya. (yang hurufnya berwarna biru).
   
   
  amartien

jp2success [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya setuju dengan Mas Eka Zulkarnain, dan Mas Amartin mohon silahkan 
tunjukan literatur yang dimaksud, disamping menjadi sumber bahan 
bacaan baru buat member yang lain, juga agar pernyataan Mas Amartin 
tidak dianggap sebagai provokasi.

Trims
Firman

--- In mediacare@yahoogroups.com, eka zulkarnain [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Maaf mas Amartien, 
 saya suka baca literatur Islam dan sejarahnya baik
 karangan intelektual Islam maupun Barat. Saya belum
 pernah baca tentang adanya instruksi Nabi Muhammad
 kepada pengikutnya untuk membunuh 700 orang dari Bani
 Quraisy di Madina dengan cara digorok lehernya. 
 Tolong mas amartien, sumbernya darimana ya? Kali
 aja bisa jadi bahan bacaan baru saya...
 
 Thanks
 
 
 
 --- amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  KSM:
  I decapitated with my blessed right hand the head
  of the American Jew, Daniel Pearl, in the city of
  Karachi, Pakistan, Mohammed is quoted as saying in
  a transcript of a military hearing at Guantanamo
  Bay, Cuba, released by the Pentagon.
  For those who would like to confirm, there are
  pictures of me on the Internet holding his head, he
  added.
  amartien:
  Hanya orang2 yang barbar saja yang membanggakan
  menggorok leher orang. Begitupun yang membela atau
  menganggap orang2 seperti ini sebagai pahlawan,
  sama2 barbar juga. 
  Mungkin mereka hanya menurut/mengikut contoh apa
  yang diperintahkan oleh Muhammad untuk membunuh
  dengan cara menggorok 700 dari bani Quraisyah di
  Medina.
  Tidak heran Islam penggorok leher ini bangga akan
  perbuatan biadabnya itu!
  
  
 
 http://news.yahoo.com/s/ap/20070315/ap_on_go_ca_st_pe/
us_terrorist_confession_42;_ylt=A0WTcUy7h_lFcXwB7B0Tv5UB
  By KATHERINE SHRADER, Associated Press Writer Thu
  Mar 15, 11:37 AM ET 
  WASHINGTON - Suspected 9/11 mastermind Khalid
  Sheikh Mohammed confessed to the beheading of
  American journalist Daniel Pearl and a central role
  in 30 other attacks and plots in the U.S. and
  worldwide that killed thousands of victims, said a
  revised transcript released Thursday by the U.S.
  military. 
  I decapitated with my blessed right hand the head
  of the American Jew, Daniel Pearl, in the city of
  Karachi, Pakistan, Mohammed is quoted as saying in
  a transcript of a military hearing at Guantanamo
  Bay, Cuba, released by the Pentagon.
  For those who would like to confirm, there are
  pictures of me on the Internet holding his head, he
  added.
  Mohammed's claimed involvement in the 2002 slaying
  of the Wall Street Journal reporter was among 31
  attacks and plots — some of which never occurred —
  he took responsibility for in a hearing Saturday at
  the U.S. naval prison at Guantanamo Bay, Cuba, the
  Pentagon said.
  It released the bulk of the transcript late
  Wednesday, but held back the section about Pearl's
  killing to allow time for his family to be notified,
  said Defense Department spokesman Bryan Whitman.
  The Associated Press reported Wednesday that it
  had learned that the transcripts released Wednesday
  evening had blacked out the reference to Mohammed's
  confession about the Pearl slaying. Pearl was
  abducted in January 2002 in Pakistan while
  researching a story on Islamic militancy. Mohammed
  has long been a suspect in the slaying, which was
  captured on video.
  Sealing a legacy of historical notoriety, Mohammed
  portrayed himself as al-Qaida's most ambitious
  operational planner in a confession to a U.S.
  military tribunal that said he planned and supported
  a series of terrorist attacks, topped by 9/11. The
  gruesome attacks range from the suicide hijackings
  of Sept. 11, 2001 — which killed nearly 3,000 — to a
  2002 shooting on an island off Kuwait that killed a
  U.S. Marine, according to an account released by the
  Pentagon.
  Many plots, including a previously undisclosed
  plan to kill several former U.S. presidents, were
  never carried out or were foiled by international
  counterterror authorities.
  I was responsible for the 9/11 operation from A
  to Z, Mohammed said in a statement read Saturday
  during a Combatant Status Review Tribunal at the
  U.S. detention facility at Guantanamo Bay, Cuba.
  Mohammed's confession was read by a member of the
  U.S. military who is serving as his personal
  representative.
  The Pentagon had released a 26-page transcript of
  the closed-door proceedings on Wednesday night. Some
  material was omitted, and it wasn't possible to
  immediately verify details. The document refers to
  locations for which the United States and other
  nations have issued terrorism warnings based on what
  they deemed credible threats from 1993 to the
  present.
  Whitman said authorities would decide how credible
  it is that Mohammed participated in so

Re: [mediacare] 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-20 Terurut Topik amartien
Sdr. Kuroda Takumi yang baik, 
   
  Jika anda membaca dengan cermat posting saya, maka anda bisa melihat bahwa 
saya memberikan link ke artikel mengenai hal tsb. (yang hurufnya berwarna biru).
   
  Linknya adalah suatu artikel di website Memri.  Dan artikel tsb. di dukung 
dengan foot notes (catatan bawah).  Mengenai penggorokan leher ke 700 orang 
Quraizah tsb. bisa dilihat di foot note no. 21 yang saya kutip dibawah ini, 
yang sumbernya tidak lain adalah dari sumber Islam sendiri:
   
  [21] ‘Abd al-Malik Ibn Hisham, The Life of Muhammad: A Translation of Ishaq's 
Sirat Rasul, introduction and notes by A. Guillaume (Karachi: Oxford University 
Press, 2004 [reprint of the 1955 ed.]), pp. 461-9; ‘Abd al-Malik Ibn Hisham, 
As-Sirah an-Nabawiyah, vol. 3, Mustafa as-Saqqa and Ibrahim al-Hafiz Shalabi, 
eds. (Misr: Mustafa al-Babi al-Halabi, 1936), pp. 251-4.

  Kalau menurut anda penulis artikel di Memri tsb. adalah 'bias', maka sumber 
Islam itupun bias kah?
   
  Berikut adalah artikel2 mengneai pembunuhan2 yang 
dianjurkan/dilaksanakan/diajarkan atas nama Islam.  (Silahkan di klik).
   
  School textbooks advocating murder.  (di Malaysia)
   
  Murder of Bangladeshi judges was Allah's will: militant
   
  Reporter forced to watch Taleban behead his driver
   
  Student was shot by 'Muslim Boys' gang.
   
   
  PERHATIAN!  PERHATIAN!  PERHATIAN!  Bagi yang nggak tahan melihat gambar2 
yang ngeri, jangan dibuka website ini, atau kalaupun tokh dibuka, jangan di 
scroll kebawah.
   
  Dan ini adalah artikel dimana anda bisa melihat video penggorokan2 leher 
penjahat2 oleh Taleban.  Disini mereka menyebut ayat2 dari Kuran dan perkataan2 
nabi Muhammad sebagai dasar/justifikasi dari pada pembunuhan2 tsb.
   
  Saya harap bahwa kami semua di milis ini tidak setuju dengan perbuatan2 
barbar semacam ini.  Penculikan2, pembunuhan2 saja adalah suatu perbuatan yang 
jahat, ter-lebih2 membunuh orang yang hidup dengan menggorok lehernya.  Itu 
adalah suatu perbuatan yang amat sanget keji!
   
  salam,
   
  amartien
   
   
  

Kuroda Takumi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 3/16/07, eka zulkarnain [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maaf mas Amartien,
 saya suka baca literatur Islam dan sejarahnya baik
 karangan intelektual Islam maupun Barat. Saya belum
 pernah baca tentang adanya instruksi Nabi Muhammad
 kepada pengikutnya untuk membunuh 700 orang dari Bani
 Quraisy di Madina dengan cara digorok lehernya.
 Tolong mas amartien, sumbernya darimana ya? Kali
 aja bisa jadi bahan bacaan baru saya...

 Thanks


Hint-nya ada di sini
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurcholis-madjid/nurcholis_madinah.shtml

Bisa juga dibaca di sirah nabawiyyah versi ahlus sunnah.

Di sini terlihat kalau amartien sudah mengalami misinformasi, karena
yg dihukum mati dalam peristiwa tersebut bukan bani quraisy, tapi
orang2 yahudi madinah yg melakukan pengkhianatan terhadap kaum
muslimin.

Sejarah ini sendiri oleh kaum muslimin syi'ah diragukan karena banyak
kejanggalan dalam laporan sejarah mengenai peristiwa hukuman mati
tersebut. Either way, silahkan dipelajari dan ditafsirkan sendiri.
Jangan terlalu percaya pada orang2 yg jelas2 bias karena dirinya sudah
terkungkung oleh kebenciannya terhadap Islam.

 --- amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:

  KSM:
  I decapitated with my blessed right hand the head
  of the American Jew, Daniel Pearl, in the city of
  Karachi, Pakistan, Mohammed is quoted as saying in
  a transcript of a military hearing at Guantanamo
  Bay, Cuba, released by the Pentagon.
  For those who would like to confirm, there are
  pictures of me on the Internet holding his head, he
  added.
  amartien:
  Hanya orang2 yang barbar saja yang membanggakan
  menggorok leher orang. Begitupun yang membela atau
  menganggap orang2 seperti ini sebagai pahlawan,
  sama2 barbar juga.
  Mungkin mereka hanya menurut/mengikut contoh apa
  yang diperintahkan oleh Muhammad untuk membunuh
  dengan cara menggorok 700 dari bani Quraisyah di
  Medina.
  Tidak heran Islam penggorok leher ini bangga akan
  perbuatan biadabnya itu!
 

-- CUT --

-- 
Ezda
= S2D4 the World


 


[mediacare] 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-15 Terurut Topik amartien
  KSM:
  I decapitated with my blessed right hand the head of the American Jew, 
Daniel Pearl, in the city of Karachi, Pakistan, Mohammed is quoted as saying 
in a transcript of a military hearing at Guantanamo Bay, Cuba, released by the 
Pentagon.
  For those who would like to confirm, there are pictures of me on the 
Internet holding his head, he added.
  amartien:
  Hanya orang2 yang barbar saja yang membanggakan menggorok leher orang.  
Begitupun yang membela atau menganggap orang2 seperti ini sebagai pahlawan, 
sama2 barbar juga.  
  Mungkin mereka hanya menurut/mengikut contoh apa yang diperintahkan oleh 
Muhammad untuk membunuh dengan cara menggorok 700 dari bani Quraisyah di Medina.
  Tidak heran Islam penggorok leher ini bangga akan perbuatan biadabnya itu!
   
  
http://news.yahoo.com/s/ap/20070315/ap_on_go_ca_st_pe/us_terrorist_confession_42;_ylt=A0WTcUy7h_lFcXwB7B0Tv5UB
  By KATHERINE SHRADER, Associated Press Writer Thu Mar 15, 11:37 AM ET 
  WASHINGTON - Suspected 9/11 mastermind Khalid Sheikh Mohammed confessed to 
the beheading of American journalist Daniel Pearl and a central role in 30 
other attacks and plots in the U.S. and worldwide that killed thousands of 
victims, said a revised transcript released Thursday by the U.S. military. 
  I decapitated with my blessed right hand the head of the American Jew, 
Daniel Pearl, in the city of Karachi, Pakistan, Mohammed is quoted as saying 
in a transcript of a military hearing at Guantanamo Bay, Cuba, released by the 
Pentagon.
  For those who would like to confirm, there are pictures of me on the 
Internet holding his head, he added.
  Mohammed's claimed involvement in the 2002 slaying of the Wall Street Journal 
reporter was among 31 attacks and plots — some of which never occurred — he 
took responsibility for in a hearing Saturday at the U.S. naval prison at 
Guantanamo Bay, Cuba, the Pentagon said.
  It released the bulk of the transcript late Wednesday, but held back the 
section about Pearl's killing to allow time for his family to be notified, said 
Defense Department spokesman Bryan Whitman.
  The Associated Press reported Wednesday that it had learned that the 
transcripts released Wednesday evening had blacked out the reference to 
Mohammed's confession about the Pearl slaying. Pearl was abducted in January 
2002 in Pakistan while researching a story on Islamic militancy. Mohammed has 
long been a suspect in the slaying, which was captured on video.
  Sealing a legacy of historical notoriety, Mohammed portrayed himself as 
al-Qaida's most ambitious operational planner in a confession to a U.S. 
military tribunal that said he planned and supported a series of terrorist 
attacks, topped by 9/11. The gruesome attacks range from the suicide hijackings 
of Sept. 11, 2001 — which killed nearly 3,000 — to a 2002 shooting on an island 
off Kuwait that killed a U.S. Marine, according to an account released by the 
Pentagon.
  Many plots, including a previously undisclosed plan to kill several former 
U.S. presidents, were never carried out or were foiled by international 
counterterror authorities.
  I was responsible for the 9/11 operation from A to Z, Mohammed said in a 
statement read Saturday during a Combatant Status Review Tribunal at the U.S. 
detention facility at Guantanamo Bay, Cuba. Mohammed's confession was read by a 
member of the U.S. military who is serving as his personal representative.
  The Pentagon had released a 26-page transcript of the closed-door proceedings 
on Wednesday night. Some material was omitted, and it wasn't possible to 
immediately verify details. The document refers to locations for which the 
United States and other nations have issued terrorism warnings based on what 
they deemed credible threats from 1993 to the present.
  Whitman said authorities would decide how credible it is that Mohammed 
participated in so many plots if he is tried by a military tribunal, which many 
expect will eventually happen.
  These are his words. Whitman said.
  Mohammed, known as KSM among government officials, was last seen haggard 
after his capture in March 2003, when he was photographed in a dingy white 
T-shirt with an over-stretched neck. He disappeared for more than three years 
into a secret detention system run by the CIA.
  In his first public statements since his capture, his radical ideology and 
self-confidence came through. He expressed regret for taking the lives of 
children and said Islam doesn't give a green light to killing.
  Yet he finds room for exceptions. The language of the war is victims, he 
said.
  He also said some people consider George Washington as hero. Muslims many of 
them are considering Osama bin Laden. He is doing same thing. He is just 
fighting. He needs his independence.
  In laying out his role in 31 attacks, his words drew al-Qaida closer to plots 
of the early 1990s than the group has previously been linked, including the 
1993 World Trade Center truck bombing in which six

[mediacare] Berapa harga korupsi?

2007-03-12 Terurut Topik amartien
 
  Kita semua tahu betapa korupsi sudah mendarah daging di Indonesia.  Dari atas 
sampai kebawah, korupsi ada di-mana2.  Saya tidak tahu apakah pernah ada yang 
menyelidiki mengenai ‘ongkos’ dari pada korupsi tsb.?  Apa, berapa dampaknya 
terhadap keperluan se-hari2 rakyat Indonesia?
   
  Sebagai perbandingan saya ingin menceriterakan apa yang dikatakan oleh 
seorang instruktur yang mengajar di suatu sekolah.
   
  Di Amrik, tanda tangan jual beli rumah mayoritasnya dilakukan di kantor 
‘title company’, dan bukan di notaris seperti di Indonesia.  Title company 
sebenarnya adalah suatu perusahaan asuransi yang mengasuransikan kepada yang 
punya rumah, dalam hal ini pembeli, bahwa jika hak miliknya atas rumah tsb. 
adalah betul2 benar.  Jadi kalau dikemudian hari, beberapa bulan, tahun sesudah 
itu ada seseorang yang berkata kepada pemilik rumah tsb. bahwa sebenarnya 
dialah pemilik yang sah dari rumah tsb., maka pemilik rumah tidak usah 
berurusan dengan orang tsb., melainkan title company tsb. lah yang akan 
berhadapan dengan orang tsb.
   
  Tentu saja sebelum title co. tsb. mengeluarkan sertifikatnya, maka mereka 
akan menyelidiki dulu apakah benar si penjual adalah pemilik sah property tsb., 
dan untuk ini mereka menyelidiki arsip2, yang sudah di arsip di microfiche.  
Sesudah mereka yakin bahwa property tsb. tidak mempunyai permasalahan, a.l. 
juga bahwa bangunan tsb. memenuhi peraturan2 bangunan setempat, dll., maka 
merekapun akan mengeluarkan sertifikat tsb. tentunya dengan suatu harga 
tertentu.
   
  Amrik dikenal sebagai negara yang menganut free market.  Maksud dari pada 
free market adalah dimana seorang penjual tenaga, barang, memberi harga 
setinggi mungkin, supaya dia bisa mendapatkan profit sebanyak mungkin.  Yang 
memberi batasan tinggi harga tsb. hanyalah konsumen saja.  Ini betul hanya 
didalam barang2 konsumen. Seperti umpamanya mobil.  Contoh:  Dealer A bisa saja 
memberi harga yang tinggi sekali ke suatu merek mobil, jauh melebihi apa yang 
dijual oleh dealer2 yang lain.  Tentu saja tidak akan ada yang membeli mobil 
dari dealer A tsb.  Jadi konsumen lah yang memberikan batasan dari harga mobil. 
 Lagipula, mobil itu kan tidak ada yang memaksa membeli, tetapi konsumenlah 
yang ingin membelinya sendiri.
   
  Ini tidak sama dengan service yang diberikan karena dianggap sebagai 
diperlukan oleh masyarakat.  Dan ini termasuk asuransi.  Mereka itu memberikan 
suatu servis yang oleh pemerintah dianggap diperlukan oleh masyarakat.  Jadi 
meskipun perusahaan2 asuransi tsb. adalah perusahaan swasta, tetapi mereka 
hanya dibolehkan untuk mengambil untung sesuai dengan yang ditentukan oleh 
pemerintah.
   
  Selama ini rupanya title companies tsb. banyak memberikan barang2 kepada 
agen2, ter-lebih2 agen2 yang banyak menjual rumah.  Ada yang membuat flyers 
dengan cuma2 kepada agen2 tsb., ada yang memberi makanan pada waktu agen tsb. 
mengadakan open house di salah satu rumah yang sedang dia jual, bahkan ada yang 
memberikan hadiah trip ke Las Vegas, dll. dll.
   
  Beberapa tahun yang lalu, perkumpulan title companies tsb. memohon kepada 
pemerintah untuk menaikkan harga mereka.  Badan pemerintah yang bersangkutan 
meneliti pengeluaran2 mereka yang menjadi dasar dari pada permintaan tsb.  
Ternyata banyak sekali pengeluaran2 untuk agen2 real estate, meskipun ada 
peraturan yang melarangnya.  Permintaan tsb. tidak diberikan, bahkan 
sebaliknya, peraturan2 tsb. makin diperketat, dan ada title company yang 
kemudia di sue oleh pemerintah karena telah melanggar peraturan, yaitu tidak 
boleh memeberikan sesuatu kepada seorang agen.  
   
  Sesudah diperketatnya pengawasan dan sesudah suatu title company tsb. 
diharuskan membayar denda, ternyata menurut instruktur tsb., harga title policy 
sudah turun 17% beberapa tahun belakangan ini.
   
  Dengan ini masyarakat luas mengecap turunnya harga dari pada title policy.
   
  Saya langsung teringat kepada NKRI.  Berapakah, atau  lebih banyak berapakah 
yang harus dibayar oleh rakyat Indonesia dikarenakan oleh korupsi tsb.


Re: [mediacare] Principles of Democracy

2007-03-11 Terurut Topik amartien
Mungkin sdr. Sunny tidak membaca seluruh website mengenai demokrasi tsb.?  
Bacalah juga halaman2 yang lain dari website tsb. 
   
  sunny:
  Dalam demokrasi berbasis mayoritas, ada kelemahannya. 
   
  amartien: Saya rasa semua sistim ada saja kelemahannya.  Yang penting adalah 
sistim mana yang telah terbukti sampai saat ini bisa memberikan kemakmuran, 
keadilan, kesejahteraan kepada penduduknya.  Ini tidak berarti bahwa didalam 
suatu negara yang sistim pemerintahannya adalah benar2 demokratis, tidak ada 
orang2 pemerintah yang korup, penduduk yang miskin, dll. dll.  Yang penting 
adalah dimana badan2 pemerintah berfungsi dengan benar.  Contoh:  polisi 
melindungi hak SEMUA penduduk.  Jika ada satu kelompok penduduk yang melanggar 
hamnya kelompok yang lain, maka polisi harus menindak kelompok yang melanggar 
tsb.  Ini tidak terjadi di Indonesia.  Lihat saja gerombolan hijau (penduduk) 
yang melanggar hamnya minoritas, sudah terjadi buanyak .. sekali.
   
  Jika gerombolan hijau tsb. menuduh bahwa suatu gereja tidak mempunyai izin, 
caranya adalah melaporkannya ke pemerintah, supaya badan yang berwewenanglah 
yang menyelidikinya, dan bukan dengan menyerang gereja tsb.
   
  Bahkan pemerintahpun tidak menjunjung tinggi hamnya penduduknya yang 
minoritas.  Contoh adalah diharuskannya murid2, dan pasangan2 yang ingin 
menikah mulia tahun 2008, tidak peduli apa agamanya, untuk mengikuti ujian 
Kuran di Sumbar.
   
  Suatu pemerintahan bisa saja menamakan dirinya pemerintahan demokratik, 
seperti Kora Utara, Democratic People's Republic of Korea.  Jika seorang monyat 
memakai baju buatan Paris (umpamanya), semahal apapun juga, tetap saja monyet.  
;-)
   
  Sunny:
  Ialah apakah yang namanya mayoritas selama kekuasaan Pak Horto itu demokrasi? 
   
  amartien: Sejak kapan pemerintahannya pak Harto disebut suatu pemerintahan 
demokratrif?  Di pemerintahan yang demokratis, banyak check and balances. 
(Bacalah website mengenai demokrasi.  Click halaman2 yang lain).  Di 
pemerintahan Suharto tidak ada check and balances, begitupun di pemerintahan 
yang sekarang ini, tidak ada check and balances.  Judikatif di Indonesia amat 
sangatlah korup, seperti dilaporkan oleh utusan spesial PBB yang dikirim ke 
Indonesia beberapa tahun yang lalu. Bagaimana bagian  hukum suatu pemerintah 
bisa berdiri sendiri, lepas dari pengaruh2 luar, jika dari atas sampai bawah 
begitu korupnya seperti laporan PBB tsb.?
   
  Sunny:
  Contoh lain, pemilihan demokratis di Jerman pada tahun 1930-an menyebabkan 
Hitler naik panggung kekuasaan.
   
  amartien: Seperti yang saya posting sebelum ini, demokrasi hanyalah bisa 
langgeng jika rakyatnya a.l. mempertahankan check and balances, tidak terbuai 
oleh pimpinannya, seperti yang terjadi di Jerman pada waktu Hitler. 
   
  Sunny: 
  Demokrasi berdasarkan  suara terbanyak, bila kita melihat jumlah penduduk 
yang berhak  ambil bahagian dalam pemilihan umum  di USA hanya kurang lebih 
antara 50-55%. Jadi perhitungan mayoritas yang menang  mempunyai dimensi lain. 
   
  amartien:
  Yang berhak memilih adalah warga negara Amrik yang berumur 18 tahun keatas. 
Kalau nggak salah ada perkecualian, yaitu jika berada didalam tahanan.  
Sekarang sedang ada yg menganjurkan supaya semua penduduk Amrik diberi hak 
untuk memilih.  Saya pribadi ngeri jika semua penduduk diberi hak untuk 
memilih, yaitu baik penduduk ilegal maupun legal yang orang asing.  
   
  Utuk mengetahui lebih lanjut proses pemilihan umum di Amrik, click disini.  
   
  Di Amrik yang berhak dan berminat untuk mengikuti pemilihan umum, maka harus 
registrasi dulu.  Cara registrasi bisa macam2, ada yang pada waktu 
memperpanjang sim, ada yang registrasi pada waktu grup nya mengadakan usaha 
menarik anggautanya untuk registrasi, dll. dll.
   
  Mungkin yang anda maksud adalah 'voter turnout', yaitu orang2 yang 
menggunakan haknya untuk memilih di pemilu presiden yang lalu, yang menurut 
graph ini hanyalah 60%.  Ini berbeda dengan HAK memilih. Umumnya penduduk Amrik 
tidak terlalu peduli politik. Jika ada orang2 yang tidak ingin ikut serta untuk 
memilih, maka itu adalah hak orang tsb. untuk tidak ikut memilih. 
   
  Sunny:
  Pertanyaan lain ialah apakah demokrasi ittu musti banyak partai politik?
   
  amartien
  Banyaknya partai saya rasa hanyalah suatu 'cara' untuk mencapai suatu tujuan, 
dalam hal ini tujuan suatu negara yang demokratis.  Ini tentu saja tergantung 
dari sejarah, suasana, 
  dll. dari negara tsb.  Di Amrik, cara berdemokrasi yang langgeng sampai 
sekarang adalah dengan sistim 2 partai, seperti yang diterangkan diwebsite 
pemerintah Amrik ini.  Ini yang dianggap paling cocok untuk Amrik sampai saat 
ini.  Mungkin saja bisa berubah dimasa depan.
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dalam demokrasi berbasis mayoritas, ada kelemahannya. Ialah apakah 
yang namanya mayoritas selama kekuasaan Pak Horto itu demokrasi? Contoh lain, 
pemilihan demokratis di Jerman pada tahun 1930-an menyebabkan Hitler naik

Re: [mediacare] Ingin Indonesia menjadi maju?

2007-03-11 Terurut Topik amartien
Syariat ber KB?  Betul, ber Keluaga (anak) Banyak, seperti yang dianjurkan oleh 
Imam di Australia ini:
   
  http://www.news.com.au/sundayheraldsun/story/0,21985,21359123-661,00.html
   
   
  Dry blamed on 'faithless Aussies'  Liam Houlihan
  March 11, 2007 12:00am
   
  A LEADING Muslim cleric has blamed the drought, climate change and pollution 
on Australians' lack of faith in Allah.
  Radical sheik Mohammed Omran told followers at his Brunswick mosque that 
out-of-control secular scientific values had caused environmental disaster. 
   
  The fear of Allah is not there. So we have now a polluted earth, a polluted 
water, a wasteland, he told a meeting this year. 
  What are the people now crying for? The prophet told you hundreds of years 
ago, 'Look after the water'. 
   
  A Sunday Herald Sun investigation also found clerics railing against evil 
democracy, vilifying Jews and Christians and encouraging jihad and polygamy. 
   
  And in a popular DVD selling locally, a foreign sheik exhorts Muslims to take 
control of Australia by out-breeding non-believers. 
  British-based Sheik Abdul Raheem Green forbade Muslims from having fewer than 
four children so Australia would become an Islamic state. 
   
  Behind the closed doors of some Melbourne mosques and bookshops, sheiks push 
for Sharia law, declare Islam at war with the sick West and gloat that 
September 11 boosted Muslim numbers. 
  At a Muslim information centre in Coburg, extreme literature shares shelves 
with DVDs by firebrand sheiks from around the globe. The centre, run by Abu 
Hamza, serves Muslims in the northern suburbs. 
  Many CDs and DVDs there feature London sheik Abdul Raheem Green, who is on an 
Australian Government watchlist. On one he tells his audience to Islamise 
Australia through a Muslim baby boom. 
  The birth rate in the Western countries is going down. People are more 
interested in their careers . . . they don't want to have babies, Sheik Green 
says in one DVD. 
   
  So don't you think, Muslim brothers and sisters, we've got a bit of an 
opportunity here? They're not having babies any more. So what if, instead, we 
have the babies? 
   
  In Canada one in three or one in four children being born is a Muslim. What 
does that do to the demographic shift of a Muslim population in 20 years' time? 
   
  To say I'm going to have two or three children and that's it -- that's not 
allowed. The way we overcome the people is through our numbers. 
   
  The Sunday Herald Sun stepped into the hidden world of Melbourne's mosques to 
hear what was being preached. At last Friday's khutbar lesson, Sheik Omran 
told 150 followers Australia was not a proper democracy as there was no freedom 
of speech or choice for Muslims. 
  He said only a third of the local Islamic community were real Muslims trying 
to change Australia, to make it act better according to God. 
  At Preston mosque the imam, believed to be Mohammad Aboueid, told followers 
to put prayer above the paying of taxes and that Islam would prevail over all 
other religions. 
   
  Islamic Council of Victoria spokesman Waleed Aly said he was disappointed 
though not surprised by the Sunday Herald Sun's discoveries. 
   
  But he said extremist speech and literature was confined to only a couple of 
Melbourne groups. 
   
  If I walked into (Omran's group) or (Hamza's centre) it wouldn't surprise 
me, he said. 
   
  Mr Aly said he believed Muslims were radicalised by cult-like peer groups, 
not hate literature. 
  Editorial, Page 36
  

Peppita Poerwowidagdo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jangan lupa KB, Keluarga Berencana perlu digalakkan dengan amat 
sangat. 
  Lihat tuh atas nama hak beranak-pinak; beranak-pinaklah busung lapar, 
malnutrisi, pengangguran, kejahatan, rebutan jatah, dsb...
  Atau perlu ditegakkan syariat berKB?
   
  Salam damai...

Debbie Sumual-Patlis [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wah, kalo emang sungguh-sungguh beneran INDONESIA mau MAJU, ya benahin
PENDIDIKAN
LAPANGAN PEKERJAAN
KORUPSI
DISIPLIN
ETIKA KERJA
TRANSPORTASI
PEREKONOMIAN
KOMUNIKASI..

Bukannya SYARIAT ISLAM..
Ini mah cuma bikin ribut aja, udah tau negara ini BUKAN NEGARA AGAMA dan BUKAN 
SAUDI ARABIA.

- Original Message - 
From: Budi P 
To: mediacare@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, March 08, 2007 9:33 PM
Subject: Re: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!

Menurut perhatian gue. Sebenarnya syariat Islam diterapkan untuk memberikan 
tatanan baru di negara kita.
Karena sudah TERBUKTI, dengan kondisi sekuler spt sekarang ini negara kita gak 
maju maju.
Kita sudah mencoba hidup di negara sekuler dan buktinya gagal, makanya ada yang 
mengusulkan syariat Islam, dan bahkan ada beberapa pihak yang mau mengusulkan 
syariat Komunis atau syariat Kristen. 

Itu kan suka-suka aja, karena dgn kondisi yang ada sekarang, terbukti negara 
Indonesia gak maju.
Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin.
kan yang kaya di Indonesia kebanyakan . you know lah 





[mediacare] Principles of Democracy

2007-03-09 Terurut Topik amartien
Di posting saya sebelum, dalam rangka menganggapi posting seorang anggauta 
milis,  saya memberikan url mengenai apa arti/prinsip2 demokrasi.  Saya sudah 
ber-tahun2 mengikuti beberapa milis (tidak semua bersamaan, nggak ada waktu, 
dan ada yang pada akhirnya tidak mau memuat posting saya :-), maka saya 
berhenti) dimana saya sering melihat perkataan demokrasi, tetapi penulisnya 
tidak mengerti apa artinya.
   
  Dibawah ini saya kutip selengkapnya Principles of Democracy dari websitenya 
pem. Amrik.  Semoga bagi yang tidak tahu mengenai hal ini, artikel dibawah ini 
memberikan pencerahan mengenai apa arti sebenarnya dari pemerintahan yang 
demokratik.  Dan semoga ini diterapkan di kehidupan se-hari2, dan di 
pemerintahan NKRI.  Semoga.
   
  http://usinfo.state.gov/products/pubs/principles/majority.htm
   
  P r i n c i p l e so fD e m o c r a c y
   
  Majority Rule, Minority Rights

  On the surface, the principles of majority rule and the protection of 
individual and minority rights would seem contradictory. In fact, however, 
these principles are twin pillars holding up the very foundation of what we 
mean by democratic government.
  „h  Majority rule is a means for organizing government and deciding public 
issues; it is not another road to oppression. Just as no self-appointed group 
has the right to oppress others, so no majority, even in a democracy, should 
take away the basic rights and freedoms of a minority group or individual.
  „h  Minorities -- whether as a result of ethnic background, religious belief, 
geographic location, income level, or simply as the losers in elections or 
political debate -- enjoy guaranteed basic human rights that no government, and 
no majority, elected or not, should remove.
  „h  Minorities need to trust that the government will protect their rights 
and self-identity. Once this is accomplished, such groups can participate in, 
and contribute to their country's democratic institutions.
  „h  Among the basic human rights that any democratic government must protect 
are freedom of speech and expression; freedom of religion and belief; due 
process and equal protection under the law; and freedom to organize, speak out, 
dissent, and participate fully in the public life of their society.
  „h  Democracies understand that protecting the rights of minorities to uphold 
cultural identity, social practices, individual consciences, and religious 
activities is one of their primary tasks.
  „h  Acceptance of ethnic and cultural groups that seem strange if not alien 
to the majority can represent one of the greatest challenges that any 
democratic government can face. But democracies recognize that diversity can be 
an enormous asset. They treat these differences in identity, culture, and 
values as a challenge that can strengthen and enrich them, not as a threat.
  „h  There can be no single answer to how minority-group differences in views 
and values are resolved -- only the sure knowledge that only through the 
democratic process of tolerance, debate, and willingness to compromise can free 
societies reach agreements that embrace the twin pillars of majority rule and 
minority rights.
   


[mediacare] Prinsip-prinsip demokrasi

2007-03-09 Terurut Topik amartien
Bacalah di url ini mengenai principles of democracy.
   
  Pelajarilah dan simaklah dengan baik principles of democracy tsb.  Semoga 
sesudah anda simak, pelajari dan mengerti, maka anda tidak akan mengeluarkan 
kata2 yang anda utarakan didalam posting anda tsb., Sebab disitu kelihatan 
sekali anda tidak mengerti apa sebenarnya berdemokrasi.
   
  Demokrasi seperti pengertian anda, yang hanyalah mengikuti keinginan 
mayoritas, itu sama saja dengan hukum rimba, siapa kuat dia menang.
   
  Di demokrasi, hamnya semua orang di junjung tinggi, baik orang itu adalah 
mayoritas ataupun minoritas.
   
  Demokrasi itu sangat rapuh.  Kekuatan suatu demokrasi di suatu negara 
tergantung dari pada keinginan dan ketekatan SELURUH rakyatnya untuk terus 
waspada didalam melanggengkan demokrasi di negara tsb., (ingat, hamnya semua 
orang harus dilindungi).  Dan ini hanya bisa terlaksana jika ada sistim check 
and balances di dalam bentuk pemerintahan negara tsb. Ada pemisahan diantara 
judikatif, eksekutif dan legislatif. 
   
  Kalau pada suatu waktu rakyat terbuai oleh seorang pimpinannya,umpamanya, 
maka bisa saja kesempatan digunakan oleh pimpinan tsb. untuk menjadi pinpinan 
yang otoriter, dimana dia menyalah gunakan kekuasaan, dimana dia kemudian 
merebut kekuasaan dari badan2 yang lain. Jika ini terjadi, maka ini sudah bukan 
suatu negara yang demokratik.Contoh adalah Hitler, yang dipilih oleh 
rakyat, kemudian karena dibuai dengan orasinya maka diapun menjadi diktator dan 
Jerman menjadi negara polisi. 
   
  
fery zidane [EMAIL PROTECTED] wrote:
  loh ini kan mekanisme demokrasi yg katanya dari barat itu. 
kalau mayoritas lewat pelmilu menginginkan itu berarti anda adalah salah satu 
minorotas yg tdk menginginkan, so monggo ikuti mekanisme yg ada atau sementara 
selama 5 tahun anda mesti keluar dl dr Indonesia.
silahkan bagi umat kresten utk membuat itu..kalo mampu..kalo menang pemilu, 
tapi apa ada sistem syariat kresten.
bung PELTU EDI...jaman jahiliyah beda dg jaman Islam yah klo baca sejarah 
yg cermat donk


Re: [mediacare] Principles of Democracy

2007-03-09 Terurut Topik amartien
Oops, lupa saya tambahkan, bacalah semua pages mengenai principles of 
democracy.  
   
  Saya kutip halaman mengeai majority rule, minority right sebab ke salah 
pahaman, ke kurang tahuan mengenai ini yang paling sering dipakai sebagai dasar 
dari pada menginginkan SI sebagai keinginan yang mayoritas.

amartien [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di posting saya sebelum, dalam rangka menganggapi posting seorang 
anggauta milis,  saya memberikan url mengenai apa arti/prinsip2 demokrasi.  
Saya sudah ber-tahun2 mengikuti beberapa milis (tidak semua bersamaan, nggak 
ada waktu, dan ada yang pada akhirnya tidak mau memuat posting saya :-), maka 
saya berhenti) dimana saya sering melihat perkataan demokrasi, tetapi 
penulisnya tidak mengerti apa artinya.
   
  Dibawah ini saya kutip selengkapnya Principles of Democracy dari websitenya 
pem. Amrik.  Semoga bagi yang tidak tahu mengenai hal ini, artikel dibawah ini 
memberikan pencerahan mengenai apa arti sebenarnya dari pemerintahan yang 
demokratik.  Dan semoga ini diterapkan di kehidupan se-hari2, dan di 
pemerintahan NKRI.  Semoga.
   
  http://usinfo.state.gov/products/pubs/principles/majority.htm
  
  P r i n c i p l e so fD e m o c r a c y
  
  Majority Rule, Minority Rights

  On the surface, the principles of majority rule and the protection of 
individual and minority rights would seem contradictory. In fact, however, 
these principles are twin pillars holding up the very foundation of what we 
mean by democratic government.
  „h  Majority rule is a means for organizing government and deciding public 
issues; it is not another road to oppression. Just as no self-appointed group 
has the right to oppress others, so no majority, even in a democracy, should 
take away the basic rights and freedoms of a minority group or individual.
  „h  Minorities -- whether as a result of ethnic background, religious belief, 
geographic location, income level, or simply as the losers in elections or 
political debate -- enjoy guaranteed basic human rights that no government, and 
no majority, elected or not, should remove.
  „h  Minorities need to trust that the government will protect their rights 
and self-identity. Once this is accomplished, such groups can participate in, 
and contribute to their country's democratic institutions.
  „h  Among the basic human rights that any democratic government must protect 
are freedom of speech and expression; freedom of religion and belief; due 
process and equal protection under the law; and freedom to organize, speak out, 
dissent, and participate fully in the public life of their society.
  „h  Democracies understand that protecting the rights of minorities to uphold 
cultural identity, social practices, individual consciences, and religious 
activities is one of their primary tasks.
  „h  Acceptance of ethnic and cultural groups that seem strange if not alien 
to the majority can represent one of the greatest challenges that any 
democratic government can face. But democracies recognize that diversity can be 
an enormous asset. They treat these differences in identity, culture, and 
values as a challenge that can strengthen and enrich them, not as a threat.
  „h  There can be no single answer to how minority-group differences in views 
and values are resolved -- only the sure knowledge that only through the 
democratic process of tolerance, debate, and willingness to compromise can free 
societies reach agreements that embrace the twin pillars of majority rule and 
minority rights.
   
  

 


Re: [mediacare] PGI : Tidak ada teror agama di Atjeh

2007-03-08 Terurut Topik amartien
Mungkin saja pada saat ini tidak ada teror agama, whatever it means.
   
  Quote:Ketua KNPI, Syahrul Badruddin mengatakan Konnas gereja tersebut sangat 
kontra produktif dengan ikhtiar mewujudkan perdamaian di Aceh karena berpeluang 
memicu benih pertentangan suku, agama, ras dan antara golongan (SARA).

Kegiatan ini sangat berpotensi memunculkan benturan SARA di Aceh yang 
masyarakatnya terkenal taat beragama Islam, katanya.

Menurut dia, tidak ada alasan yang logis dan historis bagi PGI untuk menjadikan 
Aceh sebagai tempat pelaksanaan koordinasi dan konsolidasi gereja Indonesia. 
Tindakan itu dinilai dapat melukai perasaan Umat Islam daerah ini.
   
  Mengapa ketua KNPI menuduh bahwa Komnas gereja memicu benih pertentangan 
SARA?  Bagaimana dengan penutupan gereja2 di Aceh?
   
  Memaksa pemuka2 agama Kristen untuk menandatangani persetujuan untuk 
membatasi banyaknya gereja, besarnya gereja, seperti yang saya sebut di posting 
sebelum ini  itu sih bukan hanya memicu, itu jelas2 PELANGGARAN HAM.
   
  Ataukah apakah anda merasa bahwa pemuka2 agama Kristen tsb. 'dengan senang 
hati menandatangani perjanjian tsb.??
   
  Jelas2 mereka mendandatangani perjanjian tsb. untuk menghindari suatu 
malapetaka yang lebih besar.
   
  Apakah anggauta PGI bukan penduduk Indonesia? Apakah mereka tidak berhak 
untuk mengadakan komnas mereka dimana saja mereka mau?  
  

Mr Murizal [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tidak ada teror agama di Atjeh. Silakan klik:

http://www.acehrecoveryforum.org/id/index.php?action=ARFNewsno=331

MOD:
Ini Bang Murizal Hamzah yang kerap nulis di Sinar Harapan ya? Kalau bener, 
selamat menempuh hidup baru!!!



 


Re: [mediacare] STOP The WAR - Sisi Lain AS (juga untuk yth Bpk S Sakaki)

2007-03-08 Terurut Topik amartien
Patut dicontoh oleh Indonesia.  Semoga pemerintah Indonesia juga memberikan 
kebebasan berbicara sepenuhnya kepada penduduknya.
   
  Orang2 ini bisa dengan tenang melakukan demonstrasi mereka.  Hak mereka 
dilindungi oleh pemerintah untuk mengeluarkan pendapat mereka, apapun pendapat 
itu.  Mereka tidak takut bahwa mereka akan diciduk oleh pemerintah, karena 
pendapat mereka berlawanan dengan pemerintah.
   
  Mereka tidak usah takut bahwa pada waktu mereka berdemonstrasi itu, tidak ada 
gerombolan yang berlawanan pendapatnya dengan mereka yang akan melukai, 
mencederai, menyerang mereka, dsb. dsb.  Sebab keamanan mereka itu di lindungi 
oleh pemerintah yang mereka protes tsb.
   
  Kita lihat saja bahwa orang2 tsb. adalah pengagum komunis.  Kita tahu bahwa 
di negara2 komunis tidak ada kebebasan berpendapat.  Siapa yang berani bersuara 
menentang pemerintahnya, langsung masuk bui.  (Kita juga tahu bahwa tidak ada 
negara komunis yang mampu memberikan kesejahteraan kepada penduduknya, mampunya 
hanya memberikan janji2 muluk2.  Buktinya hanyalah bahwa pemimpin2 mereka 
sajalah yang kaya, sedangkan kebanyakan penduduknya miskin. Kita juga lihat 
banyaknya penduduk negara komunis yang melarikan diri dari negara mereka).
   
  Pengagum Che Guevara ini harus berterima kasih ke pemerintah kapitalis 
terbesar di dunia bahwa hak mereka untuk bersuara dijunjung tinggi dan 
dilindungi oleh pemerintah yang mereka benci itu.  Hak yang sama tidak 
diberikan oleh pemerintah komunis ke penduduk mereka yang tidak sependapat 
dengan mereka.
  

T Chandra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Grassroots
SDS-MDS NW Arkansas 
Winter - 2006-07
Fayetteville, Arkansas Live your life not celebrating victories, but 
overcoming defeats. Hasta la victoria siempre! - Che Guevara. 

One must endure without losing tenderness. Until victory always! - Che Guevara 

If I can't dance, it's not my revolution! - Emma Goldman 

In the end, it is OUR OWN refusal to IMAGINE our own freedom, and then to step 
outside our 'comfort zone,' that keeps us enslaved... - Bobby, SDS-MDS NW 
Arkansas 

All Across the Land (MP3) Sara Thomsen 



M11 Demonstration for Peace
Fayetteville, AR 

  Contact: Rachel Marlow
Tel. 501-837-7061
Email: [EMAIL PROTECTED] 

M11: STOP THE WAR 

Not One More Death, Not One More Dollar, Not One More Day 

Members of the OMNI Center for Peace, Justice  Ecology are planning a march 
and rally on March 11th, which marks the fourth anniversary of the Iraq War. 
Our message is simple: “Not one more death, not one more day, not one more 
dollar.” We will come together on March 11, 2007 to show our disagreement with 
the United States' current military involvement in Iraq and to call on the 
government to act to end the war. 

We are in the process of scheduling an array of musicians, poets and speakers, 
including a veteran from the Iraqi War. Please watch for updates with more 
details. 

DRAFT STATEMENT OF UNITY FOR M11 

We are witnessing today the largest peace offensive this nation has seen since 
the Vietnam War. 

During every war in our history, individuals and groups have opposed our 
country's involvement, whether on religious, personal, or political grounds. 

We will come together on March 11, 2007 to show our disagreement with the 
United States' current military involvement in Iraq and to call on the 
government to act to end the war. Only continued united action of grassroots 
activists can stop this war. 

NOT ONE MORE DAY 

We call on our government to immediately begin the process of withdrawing all 
troops from Iraq and to dismantle all U.S. military bases in Iraq. It is time 
for political and diplomatic solutions to the sectarian conflict, time for an 
Iraqi-led rebuilding of their country, and time to start bringing U.S. troops 
home now. Four years is enough. 

NOT ONE MORE DEATH 

The invasion and occupation of Iraq is responsible for the unnecessary deaths 
of over 3,000 U.S. soldiers and possibly hundreds of thousands of Iraqis. 
Countless more on both sides continue to suffer from the injuries of war. Not 
one more Iraqi or U.S. soldier or civilian should be killed. 

NOT ONE MORE DOLLAR 

The billions of dollars spent on the continued military campaign in Iraq should 
be redirected toward meeting domestic needs at home and funds should be 
provided to the Iraqi government to rebuild civilian infrastructure. Congress 
should end funding for all military purposes in Iraq. Not one more U.S. dollar 
should be spent sustaining war and occupation. 

If you would like for information about this topic, or to schedule an 
interview, please call Rachel Marlow at 501-837-7061, or email Rachel at [EMAIL 
PROTECTED]
  UPDATE: For Latest March Information Click HERE

  Thanks to Peacetrain Radio for the great PSA's promoting the March for Peace!

  
The Revolution Starts Now... with YOU!

  Students for a Democratic Society (SDS-MDS) now has an official 
chapter in NW Arkansas! Updates 

Re: [mediacare] PGI Laksanakan Konnas di Aceh Walau Ditentang Masyarakat

2007-03-08 Terurut Topik amartien
Rupanya anggauta PGI bukan penduduk Indonesia, tidak mempunyai hak untuk 
melakukan komnasnya dimana saja mereka mau.
   
  Atau mereka adalah penduduk Indonesia kelas kambing, hanya boleh mengadakan 
komnas di tempat2 tertentu saja.
   
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
http://www.antara.co.id/arc/2007/3/8/pgi-laksanakan-konnas-di-aceh-walau-ditentang-masyarakat/
   
  PGI Laksanakan Konnas di Aceh Walau Ditentang Masyarakat

  Banda Aceh (ANTARA News) - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia 
(PGI) tetap melaksanakan konsultasi nasional (Konnas) meskipun mendapat 
tantangan dari beberapa elemen masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 
(NAD).

Sejauh ini belum ada hambatan. Jadi kami tetap melaksanakan acara ini , kata 
Sekretaris Umum PGI, Richard Daulay di Banda Aceh, Kamis.

Acara yang berlangsung dua hari (8-9/3) tersebut ditolak generasi muda Aceh 
yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi NAD. 

Ketua KNPI, Syahrul Badruddin mengatakan Konnas gereja tersebut sangat kontra 
produktif dengan ikhtiar mewujudkan perdamaian di Aceh karena berpeluang memicu 
benih pertentangan suku, agama, ras dan antara golongan (SARA).

Kegiatan ini sangat berpotensi memunculkan benturan SARA di Aceh yang 
masyarakatnya terkenal taat beragama Islam, katanya.

Menurut dia, tidak ada alasan yang logis dan historis bagi PGI untuk menjadikan 
Aceh sebagai tempat pelaksanaan koordinasi dan konsolidasi gereja Indonesia. 
Tindakan itu dinilai dapat melukai perasaan Umat Islam daerah ini.

Sementara Richard mengatakan, Konnas tersebut dimaksudkan sebagai silahturahmi, 
diskusi, pemetaan masalah gereja serta pemberdayaan kembali gereja itu.(*)

  Copyright © 2007 ANTARA
  08/03/07 23:16







  

 


Re: [mediacare] Sometimes In April - Re: Kolom Agama dalam KTP

2007-03-08 Terurut Topik amartien
radityo dj:
  Apa ini bukan provokasi media yang semestinya dilarang oleh Pemerintah dan 
ditegur oleh KPI ya?
   
  amartien:
   
  Menghasut menurut kamus artinya adalah: membangkitkan hati orang supaya marah 
(melawan, memberontak, dsb).
   
  Jadi efek dari suatu hasutan adalah adanya suatu (bentuk) kekerasan.  
   
  Radio tsb. ber-ulang2 memutarkan suatu ajaran agama.  Dan pendapat supaya 
tidak memilih orang kafir etc. adalah berdasarkan ajaran agama tsb.  Jadi itu 
masih dilindungi dibawah free speech.  Sama halnya dengan mengeluarkan pendapat 
berdasarkan suatu teori, buku, dll. dll.
   
  Dan efek dari pada anjuran tsb. hanyalah tidak dipilihnya seorang kafir, jika 
ada pengikut agama tsb. yang begitu bodohnya memilih seseorang bukan 
berdasarkan kemampuan orang tsb. tetapi berdasarkan agamanya. Ini bukanlah 
suatu bentuk kekerasan, tidak melanggar HAM nya siapapun juga.  
   
  Orang2 yang mengikuti ajaran agama seperti itu, kemungkinan besar sekali akan 
mengikuti ajaran2 agama tsb. yang lain, yang jelas2 melanggar hamnya orang lain.
   
  Tetapi selama seseorang tidak melanggar hamnya orang lain, menurut saya sih, 
itu ok ok saja.
   
   
  Beda halnya dengan beberapa orang demonstran di Inggris pada waktu 
demonstrasi cartoon Denmark.  Abdul Muhid baru2 ini di vonis bersalah telah 
menghasut orang untuk memenggal kepala.  Nah, ini dia yang namanya menghasut.
   
   
  

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya jadi teringat film Sometimes In April yang mengisahkan 
pembantaian etnis dan sedikit perbedaan agama di Rwanda (CMIIW). Diputar 
beberapa kali di HBO Signature. 
   
  Pesawat yang ditumpangi sang kepala negara meledak, situasi langsung kacau 
balau. Betapa nyawa manusia sungguh tak berharga karena kau bukan sukuku, kau 
tak memeluk agamaku, kau tak mencoblos partaiku dan berbagai alasan lainnya. 
Sungguh mengerikan!
   
  Di film tersebut juga tersaji keterlibatan sebuah stasiun radio yang 
memanas-manasi rakyat untuk bergerak untuk membantai etnis tertentu (kalau tak 
salah Hutu dan Tutsi). 
   
  Nah, beberapa hari ini saya kerap mendengar siaran dari sebuah radio di 
Jakarta (kalau tak salah Radio RASE FM).
  Radio itu berulang-ulang memutar cuplikan Quran Surat Al-Maidah yang 
menyerukan agar umat Muslim dilarang memilih orang non-muslim (baca: kafir) 
untuk menjadi pemimpin dan lain sebagainya.
   
  Apa ini bukan provokasi media yang semestinya dilarang oleh Pemerintah dan 
ditegur oleh KPI ya?
   
   
  

walsuparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,

Apa yang dikatakan tidak sesuai dengan kenyataan yang berlaku dan 
pengapusan kolom agama dalam KTP tidak ada hubungan dengan 
kebanggaan beragama.Melawan diskriminasi tidak semudah membalikkan 
tangan demikian juga dengan mencari pekerjaan.Bersikaplah realistis!

Wasalam,
Wal Suparmo

-- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, IC [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Gini aja deh, daripada berkepanjangan. kalau saya ambil simpelnya. 
saya menganuit agama tertentu dan saya bangga dengan agama yng saya 
anut dan jalani. Jadi kalau memang dalam KTP dicantumkan, so what 
gitu loh. Kalau memang agama saya ini, lantas masalahnya apa? kalau 
ada yang melakukan diskriminasi, kita lawan dan tanya apa alasannya.
 








-
  Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.  

 


[mediacare] Qur'�nic exams now required in school and to get married

2007-03-07 Terurut Topik amartien
Salah satu lagi tindakan pemaksaan agama Islam.
   
  Kata Guspardi: 
  “Islam is merciful. 
   
  The more religious one is, the more beneficial he or she will be to others, 
including followers of other faiths.
   
  Di kutipan Guspardi tsb. saya link dengan artikel oleh pemikir Islam sendiri, 
yang menyatakan sebaliknya dari apa yang dikatakan oleh Guspardi. 
   
   
   
  http://www.asianews.it/index.php?l=enart=8448geo=5size=A#
   
  Last Updated: 02/09/2007 13:17

INDONESIA
  
Qur'ânic exams now required in school and to get married


  A provincial ordinance in West Sumatra that takes effect in 2008 requires 
written and oral Qur’ânic test for students from elementary to high schools. 
Married couples must also pass the test. Test applies to Muslims and 
Non-Muslims alike. Local political leader shrugs off possible concerns for non 
Muslim communities.

Jakarta (AsiaNews) – The Indonesian province of West Sumatra has adopted an 
ordinance to take effect in 2008 requiring all students from elementary through 
high schools as well as couples to be married to take a written and oral tests 
on the Qur'ân and this irrespective of their religion.
   
  Guspardi Gaus, who chaired the special provincial commission that developed 
the ordinance, said a number of gubernatorial decrees would be necessary to 
implement the regulation, along with changes to school curricula, but the 
provincial bylaw should apply to every city and regency (district) within the 
next two years. 
   
  “The Mentawai Islands regency is excluded due to the majority of non-Muslims 
there, but if the people want it, there's no problem,” he said.
  Seven out of 19 cities and regencies in West Sumatra have already issued 
similar regulations. Some regencies also require students to perform prayers in 
school.
   
  The proposal for the Qur’ânic education ordinance came from the provincial 
legislature's Commission IV on Education Affairs, whose sitting members 
represent the National Mandate Party, the United Development Party, the 
Prosperous Justice Party, the Golkar Party, the Crescent Star Party and the 
Indonesian Democratic Party of Struggle. 
  “The ordinance was implemented in response to pressure from the governor, 
legislators and community figures in the cities and regencies we visited,” said 
Guspardi. 
   
  Guspardi shrugged off suggestions that the ordinance would have negative 
impacts on non-Muslims. 
   
  “Islam is merciful. The more religious one is, the more beneficial he or she 
will be to others, including followers of other faiths. So it's not a threat, 
because Islam teaches people to do good amongst themselves. Qur’ânic education 
is aimed at giving people, especially the younger generation, good morals, so 
they won't be lured by drugs and other negative activities.”
   
   


[mediacare] Burqa - Clad Taliban Leader Caught as NATO Attacks

2007-03-07 Terurut Topik amartien
Salah satu manfaat ber burqa.  :-)
   
  Burqa pun dipakai oleh salah seorang teroris di Inggris untuk melarikan diri 
- ini tertangkap di video sekuriti.  
   
   
  
http://www.nytimes.com/reuters/news/news-afghan.html?_r=2oref=sloginoref=slogin
   
  Burqa - Clad Taliban Leader Caught as NATO Attacks   
  By REUTERS
  Published: March 7, 2007
  Filed at 5:26 a.m. ET
  
  KABUL (Reuters) - Afghan soldiers have captured a Taliban leader who tried to 
flee a security operation in the south dressed in a burqa, NATO said on 
Wednesday.
   
  Tuesday's capture in Kandahar province came as NATO launched a major 
offensive in neighboring Helmand to secure a key hydroelectric dam and combat 
the opium trade.
   
  The man was named as Mullah Mahmood and described as an expert bomb-maker. 
U.S.-led coalition forces also detained five more suspected militants in 
eastern Khost this week.
   
  Fighting is expected to be heavy in 2007 after the bloodiest year since the 
Taliban's ouster in 2001. The Taliban warn they have thousands of suicide 
bombers ready for action.
   
  More than 4,000 people died in fighting last year, including about 1,000 
civilians. Suicide bombings jumped to 139 from 21 as insurgents copy tactics 
from Iraq and shy away from pitched battles that saw them suffer heavy losses.
   
  Operation Achilles in Helmand will eventually involve about 4,500 NATO troops 
and 1,000 Afghan security personnel in what the alliance says is its biggest 
operation.
   
  NATO says the operation's main purpose is to create enough security for 
sorely needed reconstruction and development.
   
  ``We will continue our operations on enemy forces to defeat and confuse the 
Taliban leadership and their narco-trafficking associates and establish the 
conditions for reconstruction and development,'' NATO spokesman Colonel Tom 
Collins told reporters.
   
  Many Afghans are becoming increasingly frustrated at the lack of development 
and failure to create jobs, complaining billions of dollars in aid money are 
being wasted or seeping out of the country through aid agencies and foreign 
contractors.
   
   


Re: [mediacare] Curi Kotak Amal, Digorok

2007-02-25 Terurut Topik amartien
Saya baru mengirim suatu posting, dimana saya kutip dari buku Rioots of 
violence in Indonesia.  Di paragrap terakhir ada dibahas mengenai ini -- 
judulnya adalah: Maling, Maling! The lynching of petty criminals.
   
  Keroyokan maling, atau penjahat kelas teri, memang sudah membudaya di 
Indonesia.
   
  

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  REFLEKSI: Berani dikroyok hanya penjahat sebesar ikan teri, 
tetapi buaya darat koruptor kakap dibiarkan bebas menikmati surga dunia.  Said  
Agil al Munawar [mantan menteri Depag] sikat RP 55 milyar disenyumkan.
   
  http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=30202ik=4
  

Curi Kotak Amal, Digorok 

Minggu 25 Februari 2007, Jam: 20:18:00 

PANDEGLANG (Pos Kota) - Diduga curi uang kotak amal milik Mesjid Nurul Iman, 
Yanto, 30, warga Kampung Makui Padasuka, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, 
Pandeglang, Banten, tewas mengenaskan digorok massa. 

Tubuh korban ditemukan tergeletak di dipinggiran sawah dengan kondisi 
mengenaskan dipenuhi luka bekas bacokan di sekujur tubuh. Peristiwa pengadilan 
jalanan itu, menyeret 9 warga berurusan dengan polisi di Mapolsek Labuan untuk 
dimintai keterangan. Korban dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk dilakukan visum. 

Hasil visum ditemukan sejumlah luka terbuka pada leher, kaki dan tangan. Barang 
bukti berupa kotak amal berisi uang Rp. 600 ribu serta senjata tajam dan 
potongan kayu yang diduga dijadikan alat penganiayaan diamankan petugas. 

Diperoleh keterangan, peristiwa di Kampung Pasir Tumbun, Desa Pejamben, 
Kecamatan Carita, Pandeglang, ini terjadi sekitar Pk 10.:00. Ketika itu, 
tersangka pencuri kotak amal yang memiliki 2 anak ini dipergoki warga saat 
sedang membongkar kotak amal di dalam mesjid. 

Menghadapi puluhan warga yang mengepungnya, tersangka tidak mampu melarikan 
diri. Ia berhasil ditangkap. Upaya menghindari kemarahan warga, tersangka 
diamankan di rumah tokoh masyarakat setempat. Warga lainnya melaporkan kejadian 
itu kepada petugas di Mapolsek Labuan. 

Masih dalam pengawalan warga, tersangka yang disekap di dalam kamar, melarikan 
diri dengan cara memecahkan kaca jendela. Sialnya, aksi nekad tersangka 
diketahui masyarakat yang sedang berkumpul di luar rumah menunggu kedatangan 
petugas polisi. Tersangkapun dikejar dan berhasil ditangkap sekitar 100 meter 
dari tempat penyekapan. 

Tanpa ampun lagi, warga yang telanjur marah langsung melampiaskan kekesalannya 
dengan memukuli tersangka hingga mandi darah. Tersangka tewas ditempat kejadian 
dengan kondisi luka yang cukup mengenaskan. Puas melampiaskan kekesalannya, 
warga meninggalkan korban begitu saja. 

Saat petugas gabungan Polres Pandeglang dan Polsek Labuan tiba dilokasi 
kejadian tidak menemukan satupun warga. Petugas hanya menemukan korban 
tergeletak di pinggir sawah dalam keadaan sudah tewas. Oleh petugas, mayat 
korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk mendapatkan visum. 

Kabid Humas Polda Banten, AKBP. Aminudin didampingi Wakapolres Pandeglang, 
Kompol. Rafli A. Razak, Minggu (25/2), mengatakan pihaknya langsung membentuk 
tim yang dipimpin Kapolsek Labuan, AKP. Nur Bagja untuk mengungkap kasus 
penganiayaan tersebut. 

Dalam pengejaran para pelaku penganiayaan turut dilibatkan juga petugas Tim 
Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Pandeglang. 
Menurut Wakapolres, hanya selang beberapa jam setelah penganiayaan terjadi, 
petugas berhasil mengamankan 9 warga yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. 
“Status mereka masih sebagai saksi bukan sebagai tersangka,” ujar Rafli A 
Razak. 

  

 


[mediacare] A world without America

2007-02-22 Terurut Topik amartien
 
  Ini dibuat oleh grup di Inggris, mengenai bagaimana dunia ini tanpa adanya 
Amrik.
   
  http://www.youtube.com/watch?v=JwAtNILh6uY
   
  Meskipun apa yang dikatakan oleh grup tsb. adalah betul, tetap saja banyak 
yang membenci Amrik mencaci maki video ini.:-)   :-):-)  
   
   


[mediacare] Wahhabis Spread Terror In Bosnia And Herzegovina

2007-02-22 Terurut Topik amartien
Saya teringat akan apa yang dikatakan oleh seorang supir taksi di New Orleans.  
Dia berasal dari Bosnia, orang Eropa, bule, mata biru.  Dia membawa laptop 
rupanya utk mengisi waktu senggangnya, seraya menunggu penumpang.  Dia bukan 
satu2-nya supir taksi yang saya lihat membawa laptopnya.
   
  Dia menceriterakan bahwa dia sangat tidak suka orang2 Arab yang telah datang 
dan menetap ke Bosnia.  Mereka2 itu merusak kehidupan orang2 Bosnia.  Tetapi 
penduduk Bosnia yang lain tidak berdaya sebab orang2 Arab tsb. berduit dan 
penduduk Bosnia tidak. Dia dengan penuh perasaan (benci) waktu berceritera 
mengenai orang2 Arab tsb.  
   
   
  http://www.javno.com/en/world/clanak.php?id=21589
   
   
  Wahhabis Spread Terror In Bosnia And Herzegovina
   
  We are forbidden to play music, they make our women cover themselves up, they 
call us infidels, say the fearful locals. 
   
  Objavljeno: 19.02.2007. u 13:19h
  In the seemingly peaceful village of Barcici near Kalesija, several dozen 
families live in fear of the Wahhabis who gather in the village slaughterhouse, 
and whose leader is Jusuf Barcic. 
   
  Around thirty followers of Barcic's teachings bow in the slaughterhouse every 
day, while other locals go to the mosque, located several kilometres in the 
direction of Kalesija, for religious service, report Nezavisne novine.  
   
  Locals claim that several dozen Wahhabis from Travnik, Bocinja, Mostar, 
Ilijas, and other towns, gather in Barcici on weekends. 
   
  Dead head will fall here 
  It is easy to recognize them as radical Islamists based on their appearance. 
Men have long beards and women have even their faces covered. 
   
  - The dead head will fall here. No one among us knows whether he or she will 
live to see the morning. When you are passing by the side of the road, he will 
hit you unless you get out of his way. He fears no one and says he only 
recognizes god's law – say the frightened local inhabitants of Barcici. 
   
  They ask that all women cover themselves up 
  The locals say that, at night, the Wahhabis play cassettes in the 
slaughterhouse from military operations with recorded speeches of Alija 
Izetbegovic and Rasim Delic. Out of fear and because of the noise, they cannot 
sleep and, recently, about forty locals went to the police station to seek 
help. 
   
  The locals point out that Jusuf Barcic has been calling them infidels for 
years, that he asks all the local women to cover themselves up with scarves, 
that they are not allowed to play any kind of music in their homes, and that, 
at night, they hardly ever leave the houses. 
   
  Islamic community is lying 
  - The Islamic community is lying about having the Wahhabis under control. 
Barcic does what he wants here and no one can do anything to him. Here, take my 
house and find me a shed so that I can move away from here – says Hana Kadric, 
a resident of Barcici. 
  They tried locking up the slaughterhouse and having the Islamic community use 
it for the education of children, the purpose for which it was designed. 
  Objavljeno: 19.02.2007. u 13:19h
   
   


[mediacare] A Bestselling Author Offers a Different Definition of Jihad

2007-02-22 Terurut Topik amartien
Robert Spencer penulis buku2 Islam Unveiled, Onward Muslim Soldiers, The Truth 
About Muhammad, The Myth of Islamic Tolerance dan The Politically Incorrect 
Guide to Islam.  Very interesting and informative reading, all.
   
  
http://media.www.emorywheel.com/media/storage/paper919/news/2007/02/20/Editorials/A.Bestselling.Author.Offers.A.Different.Definition.Of.Jihad-2729676-page2.shtml
   
  A Bestselling Author Offers a Different Definition of Jihad  By: Robert 
Spencer  Issue date: 2/20/07 Section: Editorials
   
  In Jihad Means Much More Than Violence (Feb. 16), Will Caldwell objects to 
the David Horowitz Freedom Center's ad, What Americans Need to Know About 
Jihad, as propaganda, and calls for it to be censored. He asserts that most 
in our community are educated enough to understand that statements like 'The 
goal of jihad is world domination' are completely ignorant and intentionally 
provocative. 

Unfortunately, however, jihad as warfare against non-believers in order to 
institute Sharia worldwide is not propaganda or ignorance, or a heretical 
doctrine held by a tiny minority of extremists. Instead, it is a constant 
element of mainstream Islamic theology. It is affirmed by all four principal 
schools of Sunni Muslim jurisprudence (madhahib): the Maliki, Hanafi, Hanbali 
and Shafi'i, to which the great majority of Muslims worldwide belong, as well 
as of all the other schools.

These schools formulated laws regarding the importance of jihad and the ways in 
which it must be practiced, centuries ago. Ibn Abi Zayd al-Qayrawani (d. 996), 
a Maliki jurist, declared: Jihad is a precept of Divine 
institution.[Unbelievers] have the alternative of either converting to Islam or 
paying the poll tax (jizya), short of which war will be declared against them. 

Likewise, Ibn Taymiyya (d. 1328), a Hanbali jurist who is a favorite of Osama 
bin Laden and other modern-day jihadists, taught: Since lawful warfare is 
essentially jihad and since its aim is that the religion is God's entirely and 
God's word is uppermost, therefore according to all Muslims, those who stand in 
the way of this aim must be fought.

The Hanafi school sounds the same notes: If the infidels, upon receiving the 
call [to Islam], neither consent to it nor agree to pay capitation tax, it is 
then incumbent on the Muslims to call upon God for assistance, and to make war 
upon them (Hidayah) The Shafi'i scholar Abu'l Hasan al-Mawardi (d. 1058) 
agrees, saying that if unbelievers refuse to accept [Islam] after this, war is 
waged against them All this is not merely of historical interest. A Shafi'i 
manual of Islamic law was certified in 1991 by the highest authority in Sunni 
Islam, Cairo's Al-Azhar University, as conforming to the practice and faith of 
the orthodox Sunni community. This manual, Umdat al-Salik (available in 
English as Reliance of the Traveler), after defining the greater jihad as 
spiritual warfare against the lower self, devotes eleven pages to the lesser 
jihad. It defines this jihad as war against non-Muslims, and spells out the 
nature of this warfare in quite specific terms: the
 caliph makes war upon Jews, Christians, and Zoroastrians... until they become 
Muslim or pay the non-Muslim poll tax.
   
  Ibn Khaldun (1332-1406), a pioneering historian and philosopher, was also a 
Maliki legal theorist. In his renowned Muqaddimah, the first work of historical 
theory, he notes that in the Muslim community, the holy war is a religious 
duty, because of the universalism of the Muslim mission and (the obligation to) 
convert everybody to Islam either by persuasion or by force. In Islam, the 
person in charge of religious affairs is concerned with power politics, 
because Islam is under obligation to gain power over other nations. 
Extremists? Propaganda? No, this is the Islamic mainstream. 

Will Caldwell calls upon the Wheel to provide the community with reliable and 
useful information. Reliable and useful information about jihad was in the ad 
and is in this letter. I'd be happy to discuss or debate this, and what can be 
done about it, with Will Caldwell or anyone else.

Robert Spencer is the director of Jihad Watch, a blog devoted to bringing 
public notice to the role jihad theology plays in the modern world. He is also 
the author of The Truth About Muhammad, a New York Times bestselller. He can be 
reached at [EMAIL PROTECTED]
   
   


[mediacare] Extremist Confesses to Murder of Christians in Indonesia

2007-02-22 Terurut Topik amartien
http://www.spcm.org/Journal/spip.php?article5765
   
   
  Extremist Confesses to Murder of Christians in Indonesia
   
  by Samuel Rionaldo
  JAKARTA, January 19 – An Islamic extremist on Wednesday (January 17) admitted 
to taking part in the killing of three Christian high school girls in Poso in 
2005. He also confessed to shooting the Rev. Susianty Tinulele to death in Palu 
in 2004.
  In a written statement in Central Jakarta District Court, Lilik Purnomo also 
confessed to participating in other acts of violence in Poso : a bombing at 
Immanuel Church , beheading a village chief, and shooting Ferry Silalahi, a 
Christian attorney who had defended the Rev. Rinaldy Damanik, a Christian peace 
activist.
  Purnomo admitted taking part in the murder of the three girls – Theresia 
Morangke and Yarni Sambue, both 15, and 17-year-old Alfita Poliwo – as they 
walked to school on October 29, 2005. State Prosecutor Payaman (known by the 
single name) read the confession signed by Purnomo.
  A fourth girl in the 2005 attack, Noviana Malewa, then 15, received serious 
injuries to her face and neck but survived. She has said that at least six men 
attacked the girls.
  After the murders, the girls’ heads were wrapped in black plastic bags ; one 
was left on the steps of a church in nearby Kasiguncu village, and the other 
two near a police station five miles from Poso town. The bags contained a note 
stating in part, “We will murder 100 more Christian teenagers and their heads 
will be presented as presents.”
  A 24-year-old Islamic extremist known by the single name of Hasanuddin last 
year admitted planning the murders as a “gift” to celebrate Idul Fitri, a 
festival marking the end of the Muslim fasting month of Ramadan. The beheadings 
were also carried out to avenge the deaths of Muslims during inter-faith 
clashes in the eastern province of Central Sulawesi between 1998 and 2001, 
according to the defendants.
  Purnomo (alias Haris or Arman) and Irwanto Irano (alias Irwan, also known as 
Apriyantono), appeared in court on Wednesday. Purnomo confessed that he along 
with Irano was an “execution coordinator.”
  “It is true,” he said without emotion. “I was the execution coordinator.” He 
admitted having worked with Irano, Papa Yusron, Agus Jenggot, Nanto alias 
Bojel, Basri, and Wiwin Kalahe. Purnomo also confessed that he recruited other 
accomplices.
  Purnomo testified that before launching the attack, he and six other 
executioners sought advice from Hasanudin. “The murder was carried out after 
Hasanudin – one considered as elder by the community – gave us permission,” 
Purnomo said.
  After consulting with Hasanudin, Purnomo said, he and the other accomplices 
bought six machetes with the money Hasanudin provided. He also bought the 
plastic bags later used to wrap the victims’ head. After the assault, he 
brought the victims’ head to Hasanudin.
  Hasanudin, also present at the court, denied Purnomo’s testimony, saying “I 
have never been asked for advice to execute the Christian schoolgirls.”
  Murder of Rev. Tinulele
  Purnomo’s confession included the shooting of the Rev. Susianty Tinulele, 
then 26. She was shot during worship services at the Central Sulawesi Christian 
Church (GKST) in Efatah on July 18, 2004.
  Rev. Tinulele had just finished preaching on that Sunday evening when a man 
wearing a black mask appeared at the door and sprayed the congregation with 
machine gun fire. She died instantly. A choir member, 17-year-old Desrianti 
Tengkede, received a bullet in the forehead and died in the early hours of the 
next morning (see Compass Direct News, “Death Toll Rises in Sulawesi, Indonesia 
,” July 22, 2004).
  Four other worshipers received non-fatal bullet wounds. Eyewitnesses said 
three other men waited on motorbikes outside the church and all fled the scene 
with the gunman immediately after the shooting.
  Rev. Tinulele had been ordained as a minister in the GKST church. She was an 
active supporter of the Rev. Rinaldy Damanik, another GKST minister who had 
been imprisoned on what many believed were false charges. Tinulele had visited 
Damanik in prison July 16, two days before she was shot.
  Rev. Damanik is a key signatory of the Malino Peace Accord, signed by 
Christian and Muslim representatives in December 2001 as an effort to end 
sectarian violence that began in Sulawesi in 1998. Authorities granted him an 
early release from his cell in Palu, Sulawesi , on November 9, 2004.
  Purnumo also confessed to shooting Ferry Silalahi, a Christian lawyer who 
defended Damanik. Silalahi was shot and killed on May 25, 2004, as he and his 
wife left a house church meeting. 
  Copyright © Compass Direct
Photo : Portesouvertes
   
  Publié le vendredi 19 janvier 2007
  par Aloys Evina
  Article au format PDF
  Réagir à cet articl
   


[mediacare] Pak minister a victim of Islamist �serial killer�

2007-02-22 Terurut Topik amartien
Rupanya pembela agama Islam yang membunuh menteri wanita Pakistan tsb. 
sebelumnya sudah membunuh beberapa prostitute.
   
   
  
http://www.khaleejtimes.com/DisplayArticleNew.asp?xfile=data/subcontinent/2007/February/subcontinent_February818.xmlsection=subcontinent
   
   
  Pak minister a victim of Islamist “serial killer”
(AFP)

22 February 2007 
   
  ISLAMABAD - Pakistani investigators are probing whether a “serial killer” 
cleric who assassinated a female minister this week — having previously 
confessed to four other murders — had links to Islamist groups.
  n a case that shocked even this unstable Islamic republic, extremist Mohammad 
Sarwar shot Punjab province social welfare minister Zilla Huma Usman in the 
head at a public meeting in central Gujranwala city on Tuesday.
  Police have said that Sarwar objected to the involvement of women in politics 
and disapproved of the clothes worn by Usman, a supporter of the moderate and 
pro-US President Pervez Musharraf.
  “I killed her out of conviction that she was leading an un-Islamic life and 
spreading an evil influence on other women,” he told interrogators, according 
to a police source.
  Police say that in 2003 Sarwar had escaped justice despite publicly admitting 
that he had killed four prostitutes and injured another four as they waited by 
roadsides for clients.
  “He is a serial killer,” said Saud Aziz, the police chief of Gujranwala at 
the time of the earlier shootings.
  Punjab Law Minister Raja Basharat hit out at the Pakistani justice system, 
saying “fanatic” Sarwar was still on the streets mainly due to “defective 
police investigation and poor quality of the prosecution.”
  “We are investigating and there is a possibility that he may have support 
from some religious group,” he said, without elaborating or naming the 
organisation.
  Pakistan has dozens of Islamic militant outfits, most of which have been 
banned by Musharraf.
  The prostitute murders — three in conservative Gujranwala and one in the 
eastern city of Lahore between September 2002 and January 2003 -- puzzled 
police and caused a public outcry.
  Former police inspector Mohammad Naveed finally arrested Sarwar in early 2003 
on the basis of information from local religious leaders and witness reports 
that a cleric was spotted near the scene of the killings.
  He said Sarwar’s usual method of attack was to fire two or three bullets just 
above the crotch of his victims. One woman who survived was paralysed.
  “In no time after his arrest (in 2003) he confessed to the murders and 
provided all the details,” Naveed said. “He was produced before the media and 
he made a confessional statement.”
  Yet the case collapsed during the trial. Police said the victims’ families 
took compensation money raised by religious leaders instead of testifying 
because of the shame of their daughters’ “immoral” profession.
  A rickshaw driver who used to drive the prostitutes around initially told 
police he saw Sarwar shooting one of the women, “but backed down, apparently 
under pressure from local clergy in Gujranwala who supported Sarwar.”
  Eventually Sarwar — a father of nine who had been educated at a madrassa or 
Islamic seminary in Gujranwala and later taught local children the Koran — 
withdrew his confession.
  His lawyer, Liaqat Sindhu, said he “knew that Sarwar was guilty of the 
killings” but that he was acquitted because there was no firm evidence and the 
case was mishandled.
  Psychiatric tests on Sarwar in 2003 showed that he was “not deranged”, said 
Saud Aziz, who is now police chief of Rawalpindi, near Islamabad.
  “He said he killed the girls after he got divine revelations,”  he said.
  Four years later, the murder of Zilla Huma Usman shows how extremism has 
corrupted Pakistani society, said Iqbal Haider, secretary general of the 
independent Human Rights Commission of Pakistan.
  “There is no writ of the government, which results in barbaric tragedies like 
this,” said Haider, a former law minister under Benazir Bhutto, the country’s 
first female prime minister.
  “Our prosecution and our administration is shamelessly incompetent, corrupt 
and religiously biased.”
   
   


Re: [mediacare] Impian Indonesia

2007-02-22 Terurut Topik amartien
Seperti kata alamarhum bung Karno, gantungkanlah cita2-mu setinggi bintang di 
langit (atau kira2 seperti itulah).
   
  Yang penting adalah melalui jalan yang 'lurus' dalam melakukan cita2.  
Mungkin susah di Indonesia ya untuk melalui jalan yang 'lurus' sebab banyak 
sekali hambatan2 yang sebenarnya tidak perlu ada.  
   
  Tetapi teruslah ber-cita2, itu adalah pemicu gairah hidup. Dan berusalah 
sekeras mungkin untuk mencapai cita2 tsb.
   
  Hakim yang sekarang sedang menangani sidang mengenai siapa yang berhak untuk 
merawat anaknya Anna Nicole Smith, (dan secara tidak langsung MUNGKIN bisa 
turut mengecap harta sebanyak 450 jutaan dollar yang MUNGKIN akan didapati dari 
mantan suaminya)., hakim tsb. dulunya adalah supir taksi.
   
  Alangkah bagusnya jika inipun bisa terjadi di Indonesia.
   
  All ambitions are lawful except those whch climb upward on the miseries or 
credulities of mankind.  -- Semua ambisi adalah sah2 saja kecuali ambisi2 
mereka yang pada waktu naik keatas berpijak atas kesengsaraan umat manusia atau 
umat manusia yang mudah ditipu (orang2 yang mudah percaya tanpa/dengan sedikit 
bukti).
   
  
Goenardjoadi Goenawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan, semuanya 
serba lesu.  Kadang kita berpikir, bagaimana caranya kita semua keluar dari 
lingkaran setan ini?  Beberapa teman mengingatkan resiko munculnya Revolusi 
sosial, namun kita semua mengetahui, bahwa itu resikonya ongkosnya terlalu 
besar tidak hanya bagi kita semua namun hingga ke anak cucu kita. 
   
  Satu hal yang dapat kita mulai seperti usulan rekan kita adalah Revolusi 
moral.  Ini bisa kita mulai dari satu hal yang paling sederhana.  Kita semua 
harus bisa bangkit dari keterpurukan.  Jangan mau bila kita harus terpuruk, dan 
jatuh, jangan mau. 
   
  Ekonomi Indonesia terpuruk, namun Impian Indonesia masih terus berkibar!  
Hendy Setiono Kebab Turki baba Rafi saya kenal 10 bulan lalu masih berumur 22 
tahun memiliki 25 cabang franchise di Surabaya.  Saat ini dalam waktu 2 tahun 
menjadi The Best Young Entrepreneur of the Year Business Week.  Dirinya mampu 
memajukan dirinya, membangkitkan dirinya untuk maju bersaing secara 
Internasional.  
   
  Jangan underestimate Impian Indonesia, Delon yang dulunya penyanyi Choir / 
koor di sebuah gereja, saat ini menjadi bintang tenar di seluruh Indonesia, 
menjadi idaman banyak remaja putri.  Teman saya yang lead singer pada Choir 
tempat Delon menyanyi sungguh menyesal, bahkan dia merasa lebih baik daripada 
Delon. 
   
  Kita jangan pernah berhenti berharap, seperti yang ada di American idol 
season 6, seorang gadis Dog walker, sebuah profesi yang seperti Baby Sitter 
hanya yang dijaga, yang diajak jalan-jalan adalah anjing, mampu mengangkat 
dirinya menjadi Top 24.  Mampu menyanyi dengan sepenuh jiwanya. 
   
  Jiwa kita ini sungguh berharga, teman saya seorang perempuan lulusan SMA 
terakhir bekerja sebagai telepon operator, lalu customer service, sekarang 
mampu menjadi Key account specialist.  Lulusan SMA namun mampu tampil kedepan, 
membusungkan dada, merasa mampu menangani penjualan barang-barang elektronik 
untuk customer besar [Key Account] dengan target bulanan ratusan juta rupiah, 
mampu ditangani dengan baik, penuh tanggung jawab. 
   
  Saat ini kita merasa prihatin dengan para SPG [Sales Promotion Girls] mereka 
kebanyakan pensiun pada umur 31 tahun, saat memiliki anak, atau bersuami, berat 
badannya meningkat, tak mampu bersaing dengan yang lebih muda, dan pensiun pada 
usia dini.  Ini sungguh mengenaskan, kita harus memiliki rasa berjuang, kemauan 
keras, untuk meraih Impian Indonesia.  Seperti Hendy Setiono kekab Turki Baba 
Rafi yang hanya lulusan SMA. 
   
  salam,
  Goenardjoadi Goenawan
  

 


[mediacare] Schools 'should accommodate Muslim needs'

2007-02-21 Terurut Topik amartien
Kapan yah Muslim Concil ini akan menyarankan ke Arab Saudi (umpamanya), supaya 
yang non Muslim di Arab Saudi boleh merayakan hari raya keagamaan mereka, boleh 
membawa masuk kitab suci mereka, dll. dll.  
   
   
  http://education.guardian.co.uk/schools/story/0,,2017439,00.html
   
  Schools 'should accommodate Muslim needs'  
Riazat Butt
Tuesday February 20, 2007
EducationGuardian.co.uk 
  The following correction was added on Wednesday February 21
The article states that muslims are not permitted to engage in sexual activity 
during the month of fasting. In fact it is not permitted during the hours of 
dawn to dusk during Ramadan. 

-
  
  State schools should avoid sex education classes and swimming lessons during 
Ramadan to cater for the needs of Muslim pupils, says the Muslim Council of 
Britain.
  The recommendations, issued today, are included in a 72-page document of 
Muslim-friendly guidelines on topics such as uniform, halal meals, issues 
relating to Ramadan, physical education and sex education.
   
  The report, called Towards Greater Understanding, draws on existing 
educational practices and is aimed at ensuring Muslim pupils are 'appropriately 
accommodated for' so they become part of mainstream school life.
   
  The MCB claims Muslim pupils may consider it too risky to swim during Ramadan 
as 'the potential for swallowing water is very high' and they may break their 
fast. It suggests that schools with a significant number of Muslim pupils 
should try to avoid scheduling swimming lessons during Ramadan to 'remove 
unnecessary barriers to full participation'.
  Another suggestion is to avoid teaching sex and relationship education, 
including aspects that are part of the science curriculum, because Muslims are 
not permitted to engage in sexual activity during the month of fasting and they 
are also expected to avoid sexual thoughts and conversation.
   
  According to the MCB, there are more than 400,000 Muslim pupils in the UK and 
96% are in the state sector.
   
  Tahir Alam, who wrote the report, said: It's not about special or separate 
treatment. It's about recognising the needs of Muslim children. We're not 
asking every school to do that, just where there's a Muslim majority.
   
  Almost every guideline is being practiced by a school somewhere in Britain. 
We're showing what can be done and schools can learn what's important for their 
Muslim pupils and why.
   
  Other recommendations include allowing Muslim pupils to opt out of activities 
involving dance, music or drama - because their parents could object to it on 
religious grounds - and allowing pupils to grow beards.
   
  The report will be sent to Muslim organisations and inner city schools. 
Parents can download the report from the website.
   
  Mr Alam added: Parents will get a good idea of how schools can respond to 
their needs. Many parents are ignorant about how schools work and what the law 
says.
  Jan Myles, from the National Association of Headteachers, said: It's a 
question of location and resources. Measures have to be proportionate to what a 
school is able to do. It's about everyone being sensible and not being 
challenged by demands. It's about what's practical.
   
  A spokesman for the Department for Education and Skills said it would would 
read the document with interest. We think a good education is one of the best 
ways of building understanding of the many issues that unite, as opposed to the 
few that divide. It is important that education provides the right ethos which 
encourages social responsibility, high aspirations, good citizenship and mutual 
understanding; and that schools recognise the cultural and faith needs of all 
pupils.
   
   


Re: [mediacare] Kekerasan Terhadap Istri

2007-02-21 Terurut Topik amartien
Saya rasa istilah kekerasan terhadap istri mungkin lebih tepat diganti dengan 
kekerasan didalam rumah tangga. 
   
  Memang pada umumnya isterilah yang menjadi korban kekerasan, sebab mungkin 
karena fisik laki2 pada umumnya lebih besar, dsb.  Tetapi di kalangan muslimin 
ada lagi satu sebab yang menjadikan kekerasan terhadap isteri, wanita, 
perempuan tsb., yaitu karena di sahkan menurut Kuran.
   
  Memang ber-macam2 tafsir, baik dari orang awam maupun Islamic scholars 
mengenai hal ini, tetapi dasarnya adalah bahwa wanita tidak sama derajatnya 
dengan laki2.
   
  Ada yang kemudian memberikan petunjuk bagaimana caranya 'memukul' tsb.,   
   
  Yang saya cukup kaget adalah bahwa di milis tetangga ada yang kemudian 
mengatakan bahwa persyaratan tsb. adalah suatu yang baik.  Menurut dia, 
peraturan2 memukul isteri tsb. adalah bagaikan peraturan2 di dalam olah raga 
tinju.   Jadi kalau begitu menurut dia  memukul isteri disamakan dengan olah 
raga juga??  Sangat menyedihkan.
   
  Di Barat ada undang2 yang melarang kekerasan di dalam rumah tangga.  Ini 
melindungi hamnya baik yang wanita maupun laki2. 
   
  Menurut website pemerintah amrik, domestic violence adalah:
  The laws in many states cover incidents of violence occurring between married 
couples, as well as abuse of elders by family members, abuse between roommates, 
dating couples and those in lesbian and gay relationships.
   
  Apakah jika Indonesia mengeluarkan undang2 yang melarang kekerasan didalam 
rumah tangga, dan jika uu itu diterapkan ke seorang wanita yang menjadi korban, 
bukankah itu akan bertolak belakang dengan syariah?
   
  

Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Dear All, 
Alasan yang biasa terjadinya kekerasan terhadap istri adalah ketergantungan 
istri dan anak-anak kepada suami yang bekerja.Tetapi jangan 
salah,perempuan-perempuan yang bekerja dan mandiripun kerap kali menjadi korban 
kekerasan dari suaminya.Contohnya saja Ibu Sharmila istri Bpk.Yahya Zaini yang 
mantan anggota DPR itu.Pernah diliput oleh Metro TV bagaimana suksesnya Ibu 
Sharmila terhadap karirnya artinya dia punya pintar dan punya cukup uang tetapi 
dia tergantung secara psikologis oleh suaminya,lihatlah betapa tegarnya dia 
terhadap perselingkuhan suaminya dan memilih tetap menjadi istri Bpk Yahya 
Zaini. Meskipun terbukti Pak Yahya Zaini selingkuh dgn Maria Eva. 

Pelaku kekerasan (baca:Suami) sangat pandai memainkan suasana hati atau 
psikologis istrinya/korban sehingga sang istri tidak mau bercerai darinya.Biasa 
disebut dgn istilah siklus kekerasan.Yaitu setelah terjadinya kekerasan maka 
pelaku akan minta maaf bahkan tidak jarang sampai bersumpah-sumpah untuk tidak 
lagi mengulangi perbuatannya,kemudian masa damai,dan masa tegang dimana masalah 
sepele saja bisa mengakibatkan terjadinya kekerasan.Dan ini lingkaran dari masa 
kekerasan,masa damai,masa tegang,dan kembali ke masa kekerasan semakin pendek 
saja.Sehingga sang istri kerap kali menjadi korban kekerasan.Sampai kekerasan 
itu mengakibatkan cacat fisik atau wafatnya sang Istri.

Salam,

Dinda
=
Kekerasan Terhadap Istri http://www.indomedi a.com/bpost/ 022007/21/ 
opini/opini1. htm

Kekerasan Terhadap Istri

Sebuah penelitian tentang prostitusi di Desa Dukuh Seti, Pati, Jawa Tengah 
membuktikan keberadaan prostitusi sebagai 'industri keluarga'.

Oleh:
Wardani MAg
Kandidat doktor di IAIN Sunan Ampel

Akhir-akhir ini, stasiun televisi swasta Tanah Air memberitakan meningkatnya 
angka tindak kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri yang lazim disebut 
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), atau kekerasan domestik (domestic 
violence). Bahkan tidak hanya angka kekerasan yang meningkat, bentuknya pun 
semakin sadis dan jauh dari rasa kemanusiaan.

Masih lekat dalam ingatan, di Balikpapan, seorang istri disiksa suaminya dengan 
sadis hanya karena cemburu. Bahkan, begitu sadisnya, kepolisian meragukan 
kondisi kejiwaan pelaku. Karena, dalam ukuran nalar masyarakat umum, kesadisan 
tersebut hampir tidak masuk akal dilakukan oleh seorang suami yang waras 
mengancam istrinya dengan golok, memasukkan benda asing ke vagina. Bahkan 
memotong payudara istri, lalu dimakan. Hal ini hampir sama sadisnya dengan 
kasus Nur Aisah yang kepalanya dipukul suaminya, tangannya patah dan jari 
tangannya putus hanya karena menolak ajakan suami untuk berhubungan intim, 
padahal si istri baru melahirkan (masa nifas).

Contoh kasus memilukan ini hanya secuil dari timbunan kasus tindak kekerasan 
terhadap istri yang selama ini terjadi di Tanah Air. Ini baru kasus yang 
terekspos media massa, karena korbannya melapor atau diketahui pihak 
kepolisian. Sekian banyak kasus serupa, tapi masih terbenam dan belum 
diketahui. Kekerasan terhadap istri di rumah tangga layaknya permukaan gunung 
es. Kasus yang tereskpos hanya permukaannya, sedangkan masih banyak belum 
terungkap karena beberapa faktor seperti ketakutan korban untuk melaporkannya 
ke polisi.

Komnas Perempuan mencatat, hingga Juni 2004, kasus 

[mediacare] Parade magazine 2007 dictators list

2007-02-21 Terurut Topik amartien
 
  http://www.parade.com/articles/editions/2007/edition_02-11-2007/Dictators
   
   
  PARADE’s 2007 List
   
  1) Omar al-Bashir, Sudan   
   
  http://www.parade.com/articles/web_exclusives/2007/02-11-2007/dictators01.html
   
  Sudan.
Age 63.
In power since 1989.
Last year’s rank: 1

Omar al-Bashir retains his position as the worst dictator because of his 
ongoing deadly human-rights abuses in the Darfur region of Sudan. Over the last 
four years, at least 200,000 people there have been killed by pro-Bashir 
forces. Nationwide, 5.3 million have been driven from their homes, and more 
than 700,000 have fled the country. But at the UN last September, Bashir blamed 
international aid groups for exaggerating the problems as a ploy to raise money 
for their organizations. And in November, he argued that war-related deaths in 
Darfur were less than 9,000. Despite agreeing to a 60-day ceasefire last month, 
he has been accused by his people of ordering troops to continue their attacks.
   
  
  2) Kim Jong-il, North Korea 
  
  3) Sayyid Ali KhamEnei, Iran 
  
  4) Hu Jintao, China 
  
  5) King Abdullah, Saudi Arabia 
  
  6) Than Shwe, Burma (Myanmar) 
  
  7) Robert Mugabe, Zimbabwe 
  
  8) Islam Karimov, Uzbekistan 
  
  9) Muammar al-Qaddafi, Libya 
  
  10) Bashar al-Assad, Syria 
  
  11) Teodoro Obiang Nguema, Equatorial Guinea 
  
  12) King Mswati III, Swaziland 
  
  13) Isayas Afewerki, Eritrea 
  
  14) Aleksandr Lukashenko, Belarus 
  
  15) Pervez Musharraf, Pakistan 
  
  16) Choummaly Sayasone, Laos 
  
  17) Meles Zenawi, Ethiopia 
  
  18) Hosni Mubarak, Egypt 
  
  19) Paul Biya, Cameroon 
  
  20) Vladimir Putin, Russia
   


Re: [mediacare] Video POSO palsu, hasil kompilasi dari berbagai peristiwa di Indonesia

2007-02-06 Terurut Topik amartien
Pendapat yang sejuk.
   
  Marilah kita serahkan kepada pemerintah untuk menyelesaikan dengan tuntas 
pergolakan2 yang telah terjadi di NKRI.
   
  Marilah kita berharap supaya pemerintah diberikan kebijaksanaan untuk 
melindungi SEMUA rakyat tanpa memandang ras, agama, dll. dll.
   
  Marilah kita berharap supaya pemerintah menghukum SEMUA yang terbukti 
bersalah.
   
  Semoga tidak ada oknum/kelompok dari rakyat manapun juga yang merasa bahwa 
mereka patut 'mendirikan keadilan' yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah.
   
  Semoga pemerintah Indonesia didalam mengeluarkan peraturan2, undang2, dll, 
melakukannya berdasarkan deklarasi HAM yang dicetuskan oleh PBB th. 1948.
   
   
  salam,
   
  amartien
   
  In all things it is better to hope than to despair - Johann Wolfgang von 
Goethe
   
  

sholla taufiq [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jelaskan Oleh Bung Wido itu bisa berbentuk profokasi, saya sendiri 
juga melihat tiga orang yang mengatasnamakan diri Korban Poso itu. sejak 
mereka ke Komnas HAM, kemudian mengadakan acara di Masjid AL-Azhar Kebayoran 
Baru. dan beberapa orasi dan gerakan pendukung mereka (saudar kita)ini. 
Adalah selalu megatasnamankan Islam. dan selalu dengan kata-kata dan gambar 
video yang persisi pula. 

seperti Ahmad Suhardi, pembicara dari perwakilan Korban Poso itu seakan dengan 
mimik dan wajah memelas keprihatinan atas segala bentuk kerusushan di Poso 
selalu diwarnai dengna menyebut naudzu billah min dzalika. 

kemudian, Andi Baso, ketika dia berbicara tidak begitu apa yang diberitakan 
oleh bung Wido,  kenapa  mereka  membawa etnis Jawa (saya sendiri orang jawa 
asli), kemudian ada  kecemburuan sosial, dan selalu memojokkan saudara kita 
yang lain, Nashrani. Bukankah kita diciptakan berbeda, biark kita bisa 
mengambil hikmah dari ini? la'allakum tatafakkarun...

jika saudara kita dari Poso mengaku sebagai muslim sejati, kenapa ucapan mereka 
diwarnai kebencian, kenapa kebencian dibalas dengan kebencian, terus apa 
bedanya Islam dengan Agama yang lain. bukankah ini malah mengotori nama Islam 
itu sendiri?

saya sendiri melihat rekaman video yang diputar itu, namun dalam bathin saya 
apakah video ini asli (bukan tidak percaya). apa pasal, sebab siapakah yang 
bisa mengukur nilai kejujuran itu sendiri. apakah yang dilakukan Tim Pengacara 
Muslim beserta Habib Riziq dan Abu Bakar Baasyir itu benar-benar atas nama 
kemashlahatan ummat?

saya sementara ini sepakat apa yang di katakan Panglima Laskar Jihad I, Habib 
Ja'far. dalam pembicaraanya di sebuah Radio swasta di Jakarta, dia justeru 
menantang (mempertanyakan)  perjuangan yang dilakukan  oleh  Abu Bakar Ba'asyir 
itu sendiri. sebab bagaimanapun dia dulu adalah orang dalam Laskar Jihad 
sendiri yang tahu bagaimana seluk beluk dapur diadalamnya.

kemudian, dalam obrolan itu, juga di amini oleh pak Ansyad Mbai, Ketua 
Koordinator Deks Pembarantasan  Terorisme. bahwa  kejadian di Poso 
tersangakanya adalah JI. hal ini jelas ada bukti kuat dan pengakuan dari 
kelompok mereka sendiri yang tertangkap maupun yang menyerahkan diri.

jadi, bukan saatnya kita  selalu menebarkan atas  Agama Islam yang sebenarnya  
Suci ini untuk kepentingan kelompok, maupun pribadi  dengan mengatasnamakan 
ummat!

Ingatlah, Gerakan Islam seperti ini tidak populer lagi di Indonesia, jangan 
lagi menebar Islam di Indonesia dengan Sampah-sampah dari Timur Tengah 
(wahabi). hal ini bisa kita tilik Ormas Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas 
Islam terbesar dan Muhammadiyah.

di NU sendiri kaya dengan wacana perbedaan yang dikemas secara klasik namun 
tetap modern dalam Indoneis kini dan Muhammadiyah.  jadi  saya berharap  tidak 
usah-lah lagi menebar kebencian danonar di Indonesia.

terakhir, janganlah anggap kelompok atau sosok,bahkan diri sendiri merasa 
paling BENAR. ini sangat berbahaya, dan bisa meimnbulkan sikap Ta'asshub 
(fanatik) yang berdampak negatif bagi kedamaian di Indonesia. 

wallau a'lamu bishshowab. 


(NN- belajar di UIN Jakarta, Kosentrasi pada muqaranah mdzahib fil fiqh) 







Laurens_Gawing [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Salam,
  Sejujurnya iyafaktor langgengnya konflik Poso ya..orang kayak yang saudar 
sebutkan itu
  Masyarakat di Poso dan sekitar Poso sebenarnya...dah bosan dengan konflik 
ini, coba lihat beberapa kabupaten di sekitar Poso seperti Donggala gak ada 
masyarakat disana yang macem2.apa lagi bakar,bunuh sana-sini. Yang suka 
ngeributin Poso ya orang2 luar yang sebenarnya ingin Poso hancur..salah satunya 
ya Bung Wido ini
  Sudahlahbung wido...orang di Poso ingin damaiTAU..!!
   
  Laurens
   
  

Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Penyebab terjadinya konflik dan lestarinya konflik di Indonesia karena di 
Indonesia banyak di huni orang-orang seperti Wido, yang suka menghalalkan 
segala cara, bahkan suka menggadaikan kebenaran demi membela kepentingan 
kelompok. Thanks Budiman untuk responsnya.

BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote:   Yang dimaksud video tersebut dapat

[mediacare] Malaysian switched at birth wants to switch religion

2007-02-04 Terurut Topik amartien
 
  http://news.scotsman.com/latest.cfm?id=181482007
   
  
  Sat 3 Feb 2007 
  Malaysian switched at birth wants to switch religion
   
  KUALA LUMPUR (Reuters) - A Malaysian Muslim man switched at birth in a 
hospital mix-up wants to change his name after being reunited with his 
ethnic-Chinese biological family and become a Buddhist.
   
  In multiracial Malaysia, ethnic Malays, who are mostly Muslim, form a 
majority of the population of roughly 26 million, while ethnic Chinese and 
ethnic Indians account for about 25 percent and 8 percent respectively.
   
  Sales executive Zulhaidi Omar, 29, was raised in an ethnic Malay family, and 
discovered his true origins only after a Chinese woman at a supermarket where 
he worked noticed his features were similar to those of her father, newspapers 
said.
  The girl who was always looking at me was actually my elder sister who 
suspected that I was her brother because of my striking resemblance to our 
father, the Star newspaper quoted Zulhaidi as telling reporters.
   
  Three visits by the girl and her parents convinced him to take a DNA test 
that confirmed the ties, he added.
   
  Zulhaidi, who unwittingly spent 20 years just a few miles from his real 
family, now lives with them in Batu Pahat in southern Johor state. But it took 
him six months before he began to call his parents Mum and Dad.
   
  His natural father, Teo Ma Leong, 66, said he had always suspected the fifth 
of his six children was switched at birth, because the boy had a dark 
complexion, the Star said.
  A check with the hospital gave us no clues, so we brought him up as one of 
our own, although we knew our actual son was out there somewhere, Teo added.
   
  As a child, Zulhaidi said, he was teased about his Chinese-like features and 
never felt accepted by the family in which he was brought up, so he left them 
when he was 13.
  My Malay father had left us when I was three, he said. My mother 
remarried, but I could not get along with my stepfather, so I left.
   
  He waited on tables and worked at a car wash to put himself through school, 
eventually ending up with a diploma in business administration.
   
  The other changeling, Tian Fa, 29, was brought up by the Teos, married a 
Chinese woman, and has no intention of seeking out his biological parents, the 
Star said.
  Now Zulhaidi wants to renounce Islam and take a Chinese name.
   
  Whether Muslims can convert to another faith is a tricky legal question in 
Malaysia, where Islam is the official religion, although freedom of worship is 
a constitutional right.
  Ethnic Malays are deemed to be Muslim from birth, but the country's highest 
civil court has yet to rule on whether they have the right to convert to 
another religion.
   
  The family was also contemplating a suit against the Batu Pahat hospital over 
the mix-up that split and traumatised it, the New Straits Times newspaper added.
   
  (c) Reuters 2007. All rights reserved. Republication or redistribution of 
Reuters content, including by caching, framing or similar means, is expressly 
prohibited without the prior written consent of Reuters. Reuters and the 
Reuters sphere logo are registered trademarks and trademarks of the Reuters 
group of companies around the world.
  This article: http://news.scotsman.com/latest.cfm?id=181482007
  Last updated: 03-Feb-07 09:48 GMT
   
   


  1   2   >