Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
postingan saya berkait dengan postingan ustad yang 'patriotik' itu ... tapi
celetukan saya gak nyambung ya ustad?

ok deh, dalil untuk ini ... " Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan
PANCASILA." apa ya ustad? gak masuk ashabiyah ya? apa memakai hadis
dhaif yang
bunyinya 'hubbul wathan minal iman'?

:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Ada. Orang-orang mukmin itu bersaudara dan diperintah untuk terus-menerus
> persaudaraan itu. Baca QS 49:10. Ayat ini diturunkan, karena gejala sentimen
> suku dan kepercayaan di Madinah dan sekitarnya mulai merebak.
>
> Gejala konflik antara suku Aws dan Khajrat mulai merebak, yang sudah Islam
> maupun belum mulai diadu domba. Maka, turunlah untaian ayat-ayat di Surah
> al-Hujurat yang menyinggung larangan saling merendahkan, saling menghina,
> lalu ditegaskan bahwa semuanya itu bersaudara. Maka persaudaraan itu harus
> dijaga dan diperbaiki selalu. Kemudian turunlah QS 2:208 agar semua
> orang-orang yang mengimani Rasul masuk dalam kedamaian bersama.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 2:29 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
>
>
> ada dalil dan ayatnya ustad?
>
> On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau diadu-domba
>
> > dengan sesama anak bangsa.
> >
> > Salam,
> > chodjim
> >
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   
> Women
> Islam
> Muslimah
>Women
> in 
> islam
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>-  Visit your group 
> "wanita-muslimah"
>on the web.
>
>-  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
HIDUP USTAD!!!
hehehe ...

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Ah, dilawan juga tidak apa-apa asal demi kerukunan... :)
>
> heh, heh, heh...
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 2:35 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
> ustad kok dilawan ...
> hehehe ...
> ampun ustad ...
> :-)
>
> On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  (1) Bahasa
> > Maksud saya yang kita gunakan dalam berdiskusi ini pun yang ada di KBBI.
>
> > Nyatanya, sedikit sekali yang merupakan kosa kata Arab (termasuk
> > serapannya). Yang benar, lebih dari 80% kosa kata serapan itu berasal
> dari
> > kata Arab.
> >
> > Jadi, kalau dirinci KBBI itu terdiri dari [jangan ditanya penemuan
> siapa,
> > lho :) ] kata-kata:
> >
> > a. kosa kata melayu
> > b. kosa kata asing (asli atau sudah serapan) dari luar kepulauan
> > Indonesia.
> > c. kosa kata non-Melayu dari daerah/suku-suku di Nusantara.
> >
> > Nah, saya percaya bahwa 80% dari unsur serapan itu kosa kata Arab.
> >
> > (2)Budaya
> > Yang di lapisan A (terdalam) itu sudah ISLAM dari sononya... :) Jadi,
> yang
> > di A itu sudah Islam sebelum diin Islam Muhammad masuk ke lingkaran
> budaya.
> >
> > (3)Klasifikasi
> > Benul-benul sekali (maksudnya betul), bahwa Mushaf Utsmani itu dari
> zaman
> > Khalifah Utsman. Dari sisi saya, tanpa harus diketahui sumbernya, benar
> > tidak yang saya utarakan... :)
> >
> > Jadi, Alquran itu huda li annas (QS 2:185). Alkitab itu huda li
> > al-muttaqiin (QS 2:2). Lalu, didalamnya ada sebutan kitab tafshil (sori,
>
> > saya lupa ayat berapanya). Cuma ini substansi yang saya sampaikan.
> Dengan
> > demikian, keliru kalau kita menyebut Alquran berisi ayat muhkamat dan
> ayat
> > mutasyabihat, tapi kita tidak tahu yang mana tempat ayat-ayat itu...
> >
> > Sebab, kalau kita sebut Alquran, maka yang dapat menyentuhnya hanya
> > al-muthahharuun, "orang yang telah disucikan". Dan, Alquran yang
> > mutasyabihat inilah yang telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang
> Islam
> > (QS 25:30). Wajar kita tertatih-tatih dalam berjalan
> >
> > Kita tidak bisa melangkah maju karena meninggalkan Alquran... Lha wong
> > Alquran itu hanya ada di dalam kesadaran orang-orang yang diberi ilmu...
> (QS
> > 29:49)
> >
> > Wassalam,
> > chodjim
> >
> >
> >
> > -Original Message-
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> > Sent: Thursday, December 01, 2005 1:49 PM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
> >
> >
> > ustad, saya coba untuk menanggapi lagi ya ...
> >
> >
> > (1) Bahasa
> >
> >
> > Kalo tidak salah saya menekankan, 80% kosa kata bahasa indonesia DI
> KAMUS
> > BESAR BAHASA INDONESIA dan tidak  di tempat lain, apalagi di postingan
> > ustad.
> >
> > Lalu saya juga menulis ...' dengan beberapa penyesuaian ejaan menurut
> > bunyinya ' yang artinya memang tidak akan ada KOSA KATA BAHASA ARAB
> dalam
> > bahasa kita karena sudah disesuaikan. contoh, rakyat, makmur, adil,
> fikir,
> >
> > ilmu, salam, lahir, mati, nama2 hari, dll. itu semua 'berasal dari'
> bahasa
> >
> > arab dan bukan kosa kata bahasa arab itu sendiri.
> >
> > Dan yang lebih penting lagi, apa yang saya sampaikan itu bukan kata
> saya,
> > tapi dari apa yang saya pelajari di perkuliahan, tepatnya ketika dosen
> > saya
> > mengemukakan fakta seputar pembuatan kamus besar itu. jadi saya sekadar
> > menyampaikan hasil riset dan penelitian pihak lain. silakan saja jika
> > ustad
> > tidak setuju dan ingin membuktikan sebaliknya, dengan cara ustad.
> >
> > (2) Budaya
> >
> >
> > Terima kasih buat uraian singkat tentang budaya nya. Sangat mencerahkan
> > ustad. Dan saya tidak akan 'mendebatnya' tapi ingin menunjukkan saja
> bahwa
> >
> > justru ketika ada pernyataan bahwa islam adalah diin, dan diin itu bukan
>
> > hanya agama karena diin berarti way of life, pasti dong, islam yang diin
>
> > ini
> > masuk ke lingkaran A dan bukan B. Nah ketika katakanlah terbukti dan
> jelas
> >
> > fakta dan indikasinya bahwa umumnya di setiap budaya itu islam hanya di
> > lapis B, tentu patut dipertanyakan, apakah ada nilai lain yang lebih
> > tinggi
> > dari islam yang adalah 'huda linnaas' ... kalamullah? jadi bagi saya,
> > ustad,
> > islam yang bukan sekedar agama itu adalah budaya itu sendiri, karena di
> > lingkaran/lapis A. selebihnya yang B dan C itulah yang membedakan dari
> > segi
> > bahasa kah, tradisi, adat, teknologi dll.
> > maaf kalo saya ngawur dan ngaco ... cmiiw
> >
> > (3) Klasifikasi
> > > Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau
> bukan,
> > > tapi mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang
> > saya
> > > rujuk itu. Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)
> >
> >
> > saya memang menanyakan apa

[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Chae
ikutan nimbrung, kalau tidak salah pengangkatan Abu bakar tanpa
melibatkan keluarga Nabi, telah menyakiti keluarga nabi sehingga Ali
ra tidak pernah berbaiat terhadap kepemimpinan Abu bakar ra ketika
siti Fatimah masih hidup dan baru berbaiat terhadap kepemimpinan Abu
bakar ra setelah Siti Fatimah meninggal.

Karena ada sebagian kelompok dari umat Islam yang menyatakan bahwa
penerus kepemimpinan Rasul adalah dari keluarganya sendiri yaitu Ali ra.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "muizof" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Terima kasih pak Chodjim atas koreksinya yang banyak.
> 
> Memang, tidak dapat disangkal bahwa ada semacam rivalitas antara kubu 
> mekah dan madinah pasca Rasulullah wafat, padahal rasulullah sudah 
> sukses mempersaudarakan dua kubu ini secara humanis dengan sebutan 
> muhajirin artinya orang yang berhijrah bagi pendatang makkah dan 
> anshar artinya orang-orang yang memberikan pertolongan bagi penduduk 
> madinah (yatsrib). Suatu pendekatan yang universal dengan mengabaikan 
> faktor primordialism rasulullah tidak pernah menyebut orang quresy 
> dan orang yatsrib karena lebih ta'assubiyah (kesukuan alias 
> primordialism).
> 
> Boleh saja pak Chodjim tidak setuju penyebutan terpilihnya abubakar 
> secara aklamasi. Namun fakta yang tidak dapat dibantah, abubakar 
> adalah orang pertama masuk islam, kealiman, senioritas, dan 
> integritas, serta tidak ambisius (zuhud) amat dikenal luas berbagai 
> kalangan. figur semacam Abubakar amat diterima banyak kalangan, malah 
> abubakar semula mencalonkan umar bin khattab justru dibalik umar 
> berganti menunjuk abubakar dan menyodorkan kepada khalayak. Pada saat 
> ini memang muncul tokoh sahabat dari madinah yang akan diusung untuk 
> jadi khalifah yaitu saad bin ubadah. Dapatlah difahami bila dua tokoh 
> ini bersaing pastilah Abubakar paling besar peluangnya untuk menang.
> 
> Adapun selain bilal semua posisi elit banyak dipegang orang mekkah, 
> tidak sepenuhnya benar, karena panglima semacam Khalid bin Walid dari 
> suku quresy mekkah yang paling berjasa dan kharismatis justru dicopot 
> semasa Umar bin Khattab digantikan oleh Abu ubaidah bin jarrah, ini 
> orang aseli anshar Madinah, dan posisi lain dari orang madinah juga 
> ada. Begitu pula tim penulisan Al qur'an juga tidak dikuasai 
> sepenuhnya orang quresy mekkah.
> 
> Sedangkan jenazah Rasulullah terlambat dikuburkan hingga 3 hari, itu 
> karena Umar bin Khattab salah mempersepsikan/menafsirkan wafatnya 
> Rasulullah bahwa Nabi Muhammad di mata umar tidak wafat hanya pergi 
> seperti halnya kepergian nabi Musa ke bukit Thursina mencari wahyu 
> (10 firman Allah), lalu Umar menghunus pedang ke sana kemari dan akan 
> membinasakan siapa saja yang meyakini bahwa rasulullah benar-benar 
> wafat. Seluruh sahabat bungkam campur bingung (kalau tidak salah ini 
> berlangsung lebih sehari), sehingga abubakar menyampaikan ayat qur'an 
> yang belum pernah didengar umar, bahwa "Muhammad hanyalah manusia 
> biasa yang akan meninggal, apakah bila Muhammad wafat apakah kamu 
> akan kembali (murtad) .". Umarpun menyadari kekhilafannya dan 
> akhirnya keyakinannya berubah dan mengakui rasulullah wafat. Hal lain 
> yang turut memicu terlantarnya jenazah Rasulullah adalah umat islam 
> saat itu bingung karena Rasulullah tidak berwasiat apapun tentang 
> kepemimpinan apakah harus ditunjuk atau dipilih ??. Maka setelah 
> mereka menyadari bahwa umat harus ada pemimpin pengganti dan figur 
> yang dikehendaki sudah terpilih barulah terpikir untuk memakamkan 
> Rasulullah.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ada koreksi sedikit, Mas Muiz. Banyak juga nggak apa-apa, ya... :)
> > 
> > Pada era pemilihan Abu Bakar, bukan aklamasi yang terjadi tapi 
> penyingkiran kader-kader Madinah. Makanya, pada kepemimpinan 
> Abubakar, orang-orang asli penduduk Madinah (anshar) tidak diberi 
> tempat sama sekali. Sehingga lenyaplah peluang menjadi pemimpin dari 
> Khulafa al-rasyidun hingga Turki Utsmani bagi orang Madinah.
> > 
> > Peluncuran Hadis "pemimpin itu dari Quraisy" sebenarnya melibas 
> kesempatan kaum anshar untuk menjadi pemimpin di dunia Islam. 
> Padahal, kita tahu Bilal pun masih bisa menjadi gubernur. Namun, 
> tidak demikian dengan nasibnya tokoh-tokoh anshar dari Madinah. Tak 
> ada tempat bagi mereka.
> > 
> > Sudah menjadi budaya Arab bahwa suatu suku yang dipandang 
> bermartabat tinggi harus menjadi elitnya negara. Makanya, dulu Ka'bah 
> diperebutkan. Siapa yang bisa menguasai Ka'bah ya merekalah yang 
> menjadi adidayanya. Nah, nyatanya yang menguasai wilayah Ka'bah itu 
> suku Quraisy, ya Quraisylah yang menjadi pemimpinnya... :)
> > 
> > Nabi Muhammad yang nJawani itu, yang mengatakan tak ada kelebihan 
> bangsa Arab atas bangsa asing --dalam hal ini-- tidak digubris ketika 
> Nabi wafat. Jenazah Nabi ditelantarkan dan tidak dikuburkan hingga 3 
> hari, karena adanya perebutan kekuasaan.
> > 
> > Wassalam,
> > 

RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Ada. Orang-orang mukmin itu bersaudara dan diperintah untuk terus-menerus 
persaudaraan itu. Baca QS 49:10. Ayat ini diturunkan, karena gejala sentimen 
suku dan kepercayaan di Madinah dan sekitarnya mulai merebak.

Gejala konflik antara suku Aws dan Khajrat mulai merebak, yang sudah Islam 
maupun belum mulai diadu domba. Maka, turunlah untaian ayat-ayat di Surah 
al-Hujurat yang menyinggung larangan saling merendahkan, saling menghina, lalu 
ditegaskan bahwa semuanya itu bersaudara. Maka persaudaraan itu harus dijaga 
dan diperbaiki selalu. Kemudian turunlah QS 2:208 agar semua orang-orang yang 
mengimani Rasul masuk dalam kedamaian bersama.

Wassalam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 2:29 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


ada dalil dan ayatnya ustad?

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau diadu-domba
> dengan sesama anak bangsa.
>
> Salam,
> chodjim
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Ah, dilawan juga tidak apa-apa asal demi kerukunan... :)

heh, heh, heh...

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 2:35 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


ustad kok dilawan ...
hehehe ...
ampun ustad ...
:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  (1) Bahasa
> Maksud saya yang kita gunakan dalam berdiskusi ini pun yang ada di KBBI.
> Nyatanya, sedikit sekali yang merupakan kosa kata Arab (termasuk
> serapannya). Yang benar, lebih dari 80% kosa kata serapan itu berasal dari
> kata Arab.
>
> Jadi, kalau dirinci KBBI itu terdiri dari [jangan ditanya penemuan siapa,
> lho :) ] kata-kata:
>
> a. kosa kata melayu
> b. kosa kata asing (asli atau sudah serapan) dari luar kepulauan
> Indonesia.
> c. kosa kata non-Melayu dari daerah/suku-suku di Nusantara.
>
> Nah, saya percaya bahwa 80% dari unsur serapan itu kosa kata Arab.
>
> (2)Budaya
> Yang di lapisan A (terdalam) itu sudah ISLAM dari sononya... :) Jadi, yang
> di A itu sudah Islam sebelum diin Islam Muhammad masuk ke lingkaran budaya.
>
> (3)Klasifikasi
> Benul-benul sekali (maksudnya betul), bahwa Mushaf Utsmani itu dari zaman
> Khalifah Utsman. Dari sisi saya, tanpa harus diketahui sumbernya, benar
> tidak yang saya utarakan... :)
>
> Jadi, Alquran itu huda li annas (QS 2:185). Alkitab itu huda li
> al-muttaqiin (QS 2:2). Lalu, didalamnya ada sebutan kitab tafshil (sori,
> saya lupa ayat berapanya). Cuma ini substansi yang saya sampaikan. Dengan
> demikian, keliru kalau kita menyebut Alquran berisi ayat muhkamat dan ayat
> mutasyabihat, tapi kita tidak tahu yang mana tempat ayat-ayat itu...
>
> Sebab, kalau kita sebut Alquran, maka yang dapat menyentuhnya hanya
> al-muthahharuun, "orang yang telah disucikan". Dan, Alquran yang
> mutasyabihat inilah yang telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang Islam
> (QS 25:30). Wajar kita tertatih-tatih dalam berjalan
>
> Kita tidak bisa melangkah maju karena meninggalkan Alquran... Lha wong
> Alquran itu hanya ada di dalam kesadaran orang-orang yang diberi ilmu... (QS
> 29:49)
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 1:49 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
> ustad, saya coba untuk menanggapi lagi ya ...
>
>
> (1) Bahasa
>
>
> Kalo tidak salah saya menekankan, 80% kosa kata bahasa indonesia DI KAMUS
> BESAR BAHASA INDONESIA dan tidak  di tempat lain, apalagi di postingan
> ustad.
>
> Lalu saya juga menulis ...' dengan beberapa penyesuaian ejaan menurut
> bunyinya ' yang artinya memang tidak akan ada KOSA KATA BAHASA ARAB dalam
> bahasa kita karena sudah disesuaikan. contoh, rakyat, makmur, adil, fikir,
>
> ilmu, salam, lahir, mati, nama2 hari, dll. itu semua 'berasal dari' bahasa
>
> arab dan bukan kosa kata bahasa arab itu sendiri.
>
> Dan yang lebih penting lagi, apa yang saya sampaikan itu bukan kata saya,
> tapi dari apa yang saya pelajari di perkuliahan, tepatnya ketika dosen
> saya
> mengemukakan fakta seputar pembuatan kamus besar itu. jadi saya sekadar
> menyampaikan hasil riset dan penelitian pihak lain. silakan saja jika
> ustad
> tidak setuju dan ingin membuktikan sebaliknya, dengan cara ustad.
>
> (2) Budaya
>
>
> Terima kasih buat uraian singkat tentang budaya nya. Sangat mencerahkan
> ustad. Dan saya tidak akan 'mendebatnya' tapi ingin menunjukkan saja bahwa
>
> justru ketika ada pernyataan bahwa islam adalah diin, dan diin itu bukan
> hanya agama karena diin berarti way of life, pasti dong, islam yang diin
> ini
> masuk ke lingkaran A dan bukan B. Nah ketika katakanlah terbukti dan jelas
>
> fakta dan indikasinya bahwa umumnya di setiap budaya itu islam hanya di
> lapis B, tentu patut dipertanyakan, apakah ada nilai lain yang lebih
> tinggi
> dari islam yang adalah 'huda linnaas' ... kalamullah? jadi bagi saya,
> ustad,
> islam yang bukan sekedar agama itu adalah budaya itu sendiri, karena di
> lingkaran/lapis A. selebihnya yang B dan C itulah yang membedakan dari
> segi
> bahasa kah, tradisi, adat, teknologi dll.
> maaf kalo saya ngawur dan ngaco ... cmiiw
>
> (3) Klasifikasi
> > Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau bukan,
> > tapi mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang
> saya
> > rujuk itu. Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)
>
>
> saya memang menanyakan apakah ustad memberikan penjelasan itu, bahwa ada
> salah kaprah itu ada acuannya, dan baku atau itu hasil 'ijtihad' ustad
> sendiri. setahu saya mushaf usmani itu hanya mengacu pada fisik dan bukan
> isi. artinya kitab alquran yang ada sekarang ini berasal dari zaman
> khalifah
> usman. tapi bahwa di dalam mushaf usmani itu ada pembagian seperti yang
> ustad paparkan, itu yang saya ingin 

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
ustad kok dilawan ...
hehehe ...
ampun ustad ...
:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  (1) Bahasa
> Maksud saya yang kita gunakan dalam berdiskusi ini pun yang ada di KBBI.
> Nyatanya, sedikit sekali yang merupakan kosa kata Arab (termasuk
> serapannya). Yang benar, lebih dari 80% kosa kata serapan itu berasal dari
> kata Arab.
>
> Jadi, kalau dirinci KBBI itu terdiri dari [jangan ditanya penemuan siapa,
> lho :) ] kata-kata:
>
> a. kosa kata melayu
> b. kosa kata asing (asli atau sudah serapan) dari luar kepulauan
> Indonesia.
> c. kosa kata non-Melayu dari daerah/suku-suku di Nusantara.
>
> Nah, saya percaya bahwa 80% dari unsur serapan itu kosa kata Arab.
>
> (2)Budaya
> Yang di lapisan A (terdalam) itu sudah ISLAM dari sononya... :) Jadi, yang
> di A itu sudah Islam sebelum diin Islam Muhammad masuk ke lingkaran budaya.
>
> (3)Klasifikasi
> Benul-benul sekali (maksudnya betul), bahwa Mushaf Utsmani itu dari zaman
> Khalifah Utsman. Dari sisi saya, tanpa harus diketahui sumbernya, benar
> tidak yang saya utarakan... :)
>
> Jadi, Alquran itu huda li annas (QS 2:185). Alkitab itu huda li
> al-muttaqiin (QS 2:2). Lalu, didalamnya ada sebutan kitab tafshil (sori,
> saya lupa ayat berapanya). Cuma ini substansi yang saya sampaikan. Dengan
> demikian, keliru kalau kita menyebut Alquran berisi ayat muhkamat dan ayat
> mutasyabihat, tapi kita tidak tahu yang mana tempat ayat-ayat itu...
>
> Sebab, kalau kita sebut Alquran, maka yang dapat menyentuhnya hanya
> al-muthahharuun, "orang yang telah disucikan". Dan, Alquran yang
> mutasyabihat inilah yang telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang Islam
> (QS 25:30). Wajar kita tertatih-tatih dalam berjalan
>
> Kita tidak bisa melangkah maju karena meninggalkan Alquran... Lha wong
> Alquran itu hanya ada di dalam kesadaran orang-orang yang diberi ilmu... (QS
> 29:49)
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 1:49 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
> ustad, saya coba untuk menanggapi lagi ya ...
>
>
> (1) Bahasa
>
>
> Kalo tidak salah saya menekankan, 80% kosa kata bahasa indonesia DI KAMUS
> BESAR BAHASA INDONESIA dan tidak  di tempat lain, apalagi di postingan
> ustad.
>
> Lalu saya juga menulis ...' dengan beberapa penyesuaian ejaan menurut
> bunyinya ' yang artinya memang tidak akan ada KOSA KATA BAHASA ARAB dalam
> bahasa kita karena sudah disesuaikan. contoh, rakyat, makmur, adil, fikir,
>
> ilmu, salam, lahir, mati, nama2 hari, dll. itu semua 'berasal dari' bahasa
>
> arab dan bukan kosa kata bahasa arab itu sendiri.
>
> Dan yang lebih penting lagi, apa yang saya sampaikan itu bukan kata saya,
> tapi dari apa yang saya pelajari di perkuliahan, tepatnya ketika dosen
> saya
> mengemukakan fakta seputar pembuatan kamus besar itu. jadi saya sekadar
> menyampaikan hasil riset dan penelitian pihak lain. silakan saja jika
> ustad
> tidak setuju dan ingin membuktikan sebaliknya, dengan cara ustad.
>
> (2) Budaya
>
>
> Terima kasih buat uraian singkat tentang budaya nya. Sangat mencerahkan
> ustad. Dan saya tidak akan 'mendebatnya' tapi ingin menunjukkan saja bahwa
>
> justru ketika ada pernyataan bahwa islam adalah diin, dan diin itu bukan
> hanya agama karena diin berarti way of life, pasti dong, islam yang diin
> ini
> masuk ke lingkaran A dan bukan B. Nah ketika katakanlah terbukti dan jelas
>
> fakta dan indikasinya bahwa umumnya di setiap budaya itu islam hanya di
> lapis B, tentu patut dipertanyakan, apakah ada nilai lain yang lebih
> tinggi
> dari islam yang adalah 'huda linnaas' ... kalamullah? jadi bagi saya,
> ustad,
> islam yang bukan sekedar agama itu adalah budaya itu sendiri, karena di
> lingkaran/lapis A. selebihnya yang B dan C itulah yang membedakan dari
> segi
> bahasa kah, tradisi, adat, teknologi dll.
> maaf kalo saya ngawur dan ngaco ... cmiiw
>
> (3) Klasifikasi
> > Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau bukan,
> > tapi mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang
> saya
> > rujuk itu. Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)
>
>
> saya memang menanyakan apakah ustad memberikan penjelasan itu, bahwa ada
> salah kaprah itu ada acuannya, dan baku atau itu hasil 'ijtihad' ustad
> sendiri. setahu saya mushaf usmani itu hanya mengacu pada fisik dan bukan
> isi. artinya kitab alquran yang ada sekarang ini berasal dari zaman
> khalifah
> usman. tapi bahwa di dalam mushaf usmani itu ada pembagian seperti yang
> ustad paparkan, itu yang saya ingin minta penjelasannya. saya attach
> makalah
> yang menyinggung klasifikasi ayat, semoga bisa membantu ...
>
> Wassalam,
>
>
> satriyo
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-mus

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
kaidah apa maksudnya mas?

dari ilmu yang saya cangkul di bangku kuliah, fenomena yang dikenal dengan
multilingual ini gejala normal dan 'manusiawi' ... dan hanya dianggap
'menabrak' oleh software bahasa bagi komputer. manusia kan fleksibel dan
bahasa itu arbitrer lohhh ...

:-)

On 12/1/05, ariel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Hanya sebagai tambahan, persoalan bahasa menurut saya bukan sesuatu
> yang
> > bersifat eksak, tapi cair dimana perbauran dan juga kebutuhan
> sangat
> > mempengaruhi. Namun cairnya perkembangan bahasa itu sehingga saling
> > mempengaruhi satu sama lain, mempunyai aturan dan logikanya sendiri
> sehingga
> > tidak asal sedot. Karena itu bisa dipahami maksud kawan-kawan
> dengan
> > arabisasi termasuk dalam hal bahasa, adalah penggunaan bahasa Arab
> yang
> > tidak perlu; memang sengaja diarab-arabkan karena dorongan dan
> faktor
> > subyektif belaka.
>



> Jadi, jelas sekali perbedaannya dengan arabisasi yang dimaksud
> beberapa
> > kawan di sini seperti antum untuk menyapa, ummi untuk panggilan
> ibu, abi,
> > akhawat, dll yang menurut saya juga bukan suatu hal yang penting
> dan juga
> > bukan kebutuhan dalam komunikasi bahasa sendiri.
> >
> > Wassalam
> >
> >
> > Aman
>
> Setuju, bahasa mempunyai kaidah tersendiri dalam penggunaannya. Saya
> pernah menemukan tulisan di sebuah milis sebagai berikut : 'Dear
> Ikhwan dan Akhwat yang selalu bertabbayun', ini jelas
> telah 'menabrak' kaidah 3 bahasa sekaligus :)
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>-  Visit your group 
> "wanita-muslimah"
>on the web.
>
>-  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
ada dalil dan ayatnya ustad?

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau diadu-domba
> dengan sesama anak bangsa.
>
> Salam,
> chodjim
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
(1) Bahasa
Maksud saya yang kita gunakan dalam berdiskusi ini pun yang ada di KBBI. 
Nyatanya, sedikit sekali yang merupakan kosa kata Arab (termasuk serapannya). 
Yang benar, lebih dari 80% kosa kata serapan itu berasal dari kata Arab. 

Jadi, kalau dirinci KBBI itu terdiri dari [jangan ditanya penemuan siapa, lho 
:) ] kata-kata:

a. kosa kata melayu
b. kosa kata asing (asli atau sudah serapan) dari luar kepulauan Indonesia.
c. kosa kata non-Melayu dari daerah/suku-suku di Nusantara.

Nah, saya percaya bahwa 80% dari unsur serapan itu kosa kata Arab.

(2)Budaya
Yang di lapisan A (terdalam) itu sudah ISLAM dari sononya... :) Jadi, yang di A 
itu sudah Islam sebelum diin Islam Muhammad masuk ke lingkaran budaya.

(3)Klasifikasi
Benul-benul sekali (maksudnya betul), bahwa Mushaf Utsmani itu dari zaman 
Khalifah Utsman. Dari sisi saya, tanpa harus diketahui sumbernya, benar tidak 
yang saya utarakan... :)

Jadi, Alquran itu huda li annas (QS 2:185). Alkitab itu huda li al-muttaqiin 
(QS 2:2). Lalu, didalamnya ada sebutan kitab tafshil (sori, saya lupa ayat 
berapanya). Cuma ini substansi yang saya sampaikan. Dengan demikian, keliru 
kalau kita menyebut Alquran berisi ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat, tapi 
kita tidak tahu yang mana tempat ayat-ayat itu...

Sebab, kalau kita sebut Alquran, maka yang dapat menyentuhnya hanya 
al-muthahharuun, "orang yang telah disucikan". Dan, Alquran yang mutasyabihat 
inilah yang telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang Islam (QS 25:30). 
Wajar kita tertatih-tatih dalam berjalan 

Kita tidak bisa melangkah maju karena meninggalkan Alquran... Lha wong Alquran 
itu hanya ada di dalam kesadaran orang-orang yang diberi ilmu... (QS 29:49)

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 1:49 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


ustad, saya coba untuk menanggapi lagi ya ...


 (1) Bahasa


Kalo tidak salah saya menekankan, 80% kosa kata bahasa indonesia DI KAMUS
BESAR BAHASA INDONESIA dan tidak  di tempat lain, apalagi di postingan
ustad.

Lalu saya juga menulis ...' dengan beberapa penyesuaian ejaan menurut
bunyinya ' yang artinya memang tidak akan ada KOSA KATA BAHASA ARAB dalam
bahasa kita karena sudah disesuaikan. contoh, rakyat, makmur, adil, fikir,
ilmu, salam, lahir, mati, nama2 hari, dll. itu semua 'berasal dari' bahasa
arab dan bukan kosa kata bahasa arab itu sendiri.

Dan yang lebih penting lagi, apa yang saya sampaikan itu bukan kata saya,
tapi dari apa yang saya pelajari di perkuliahan, tepatnya ketika dosen saya
mengemukakan fakta seputar pembuatan kamus besar itu. jadi saya sekadar
menyampaikan hasil riset dan penelitian pihak lain. silakan saja jika ustad
tidak setuju dan ingin membuktikan sebaliknya, dengan cara ustad.

(2) Budaya


 Terima kasih buat uraian singkat tentang budaya nya. Sangat mencerahkan
ustad. Dan saya tidak akan 'mendebatnya' tapi ingin menunjukkan saja bahwa
justru ketika ada pernyataan bahwa islam adalah diin, dan diin itu bukan
hanya agama karena diin berarti way of life, pasti dong, islam yang diin ini
masuk ke lingkaran A dan bukan B. Nah ketika katakanlah terbukti dan jelas
fakta dan indikasinya bahwa umumnya di setiap budaya itu islam hanya di
lapis B, tentu patut dipertanyakan, apakah ada nilai lain yang lebih tinggi
dari islam yang adalah 'huda linnaas' ... kalamullah? jadi bagi saya, ustad,
islam yang bukan sekedar agama itu adalah budaya itu sendiri, karena di
lingkaran/lapis A. selebihnya yang B dan C itulah yang membedakan dari segi
bahasa kah, tradisi, adat, teknologi dll.
maaf kalo saya ngawur dan ngaco ... cmiiw

(3) Klasifikasi
> Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau bukan,
> tapi mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang saya
> rujuk itu. Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)


saya memang menanyakan apakah ustad memberikan penjelasan itu, bahwa ada
salah kaprah itu ada acuannya, dan baku atau itu hasil 'ijtihad' ustad
sendiri. setahu saya mushaf usmani itu hanya mengacu pada fisik dan bukan
isi. artinya kitab alquran yang ada sekarang ini berasal dari zaman khalifah
usman. tapi bahwa di dalam mushaf usmani itu ada pembagian seperti yang
ustad paparkan, itu yang saya ingin minta penjelasannya. saya attach makalah
yang menyinggung klasifikasi ayat, semoga bisa membantu ...

Wassalam,


satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.co

[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik muizof
Terima kasih pak Chodjim atas koreksinya yang banyak.

Memang, tidak dapat disangkal bahwa ada semacam rivalitas antara kubu 
mekah dan madinah pasca Rasulullah wafat, padahal rasulullah sudah 
sukses mempersaudarakan dua kubu ini secara humanis dengan sebutan 
muhajirin artinya orang yang berhijrah bagi pendatang makkah dan 
anshar artinya orang-orang yang memberikan pertolongan bagi penduduk 
madinah (yatsrib). Suatu pendekatan yang universal dengan mengabaikan 
faktor primordialism rasulullah tidak pernah menyebut orang quresy 
dan orang yatsrib karena lebih ta'assubiyah (kesukuan alias 
primordialism).

Boleh saja pak Chodjim tidak setuju penyebutan terpilihnya abubakar 
secara aklamasi. Namun fakta yang tidak dapat dibantah, abubakar 
adalah orang pertama masuk islam, kealiman, senioritas, dan 
integritas, serta tidak ambisius (zuhud) amat dikenal luas berbagai 
kalangan. figur semacam Abubakar amat diterima banyak kalangan, malah 
abubakar semula mencalonkan umar bin khattab justru dibalik umar 
berganti menunjuk abubakar dan menyodorkan kepada khalayak. Pada saat 
ini memang muncul tokoh sahabat dari madinah yang akan diusung untuk 
jadi khalifah yaitu saad bin ubadah. Dapatlah difahami bila dua tokoh 
ini bersaing pastilah Abubakar paling besar peluangnya untuk menang.

Adapun selain bilal semua posisi elit banyak dipegang orang mekkah, 
tidak sepenuhnya benar, karena panglima semacam Khalid bin Walid dari 
suku quresy mekkah yang paling berjasa dan kharismatis justru dicopot 
semasa Umar bin Khattab digantikan oleh Abu ubaidah bin jarrah, ini 
orang aseli anshar Madinah, dan posisi lain dari orang madinah juga 
ada. Begitu pula tim penulisan Al qur'an juga tidak dikuasai 
sepenuhnya orang quresy mekkah.

Sedangkan jenazah Rasulullah terlambat dikuburkan hingga 3 hari, itu 
karena Umar bin Khattab salah mempersepsikan/menafsirkan wafatnya 
Rasulullah bahwa Nabi Muhammad di mata umar tidak wafat hanya pergi 
seperti halnya kepergian nabi Musa ke bukit Thursina mencari wahyu 
(10 firman Allah), lalu Umar menghunus pedang ke sana kemari dan akan 
membinasakan siapa saja yang meyakini bahwa rasulullah benar-benar 
wafat. Seluruh sahabat bungkam campur bingung (kalau tidak salah ini 
berlangsung lebih sehari), sehingga abubakar menyampaikan ayat qur'an 
yang belum pernah didengar umar, bahwa "Muhammad hanyalah manusia 
biasa yang akan meninggal, apakah bila Muhammad wafat apakah kamu 
akan kembali (murtad) .". Umarpun menyadari kekhilafannya dan 
akhirnya keyakinannya berubah dan mengakui rasulullah wafat. Hal lain 
yang turut memicu terlantarnya jenazah Rasulullah adalah umat islam 
saat itu bingung karena Rasulullah tidak berwasiat apapun tentang 
kepemimpinan apakah harus ditunjuk atau dipilih ??. Maka setelah 
mereka menyadari bahwa umat harus ada pemimpin pengganti dan figur 
yang dikehendaki sudah terpilih barulah terpikir untuk memakamkan 
Rasulullah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada koreksi sedikit, Mas Muiz. Banyak juga nggak apa-apa, ya... :)
> 
> Pada era pemilihan Abu Bakar, bukan aklamasi yang terjadi tapi 
penyingkiran kader-kader Madinah. Makanya, pada kepemimpinan 
Abubakar, orang-orang asli penduduk Madinah (anshar) tidak diberi 
tempat sama sekali. Sehingga lenyaplah peluang menjadi pemimpin dari 
Khulafa al-rasyidun hingga Turki Utsmani bagi orang Madinah.
> 
> Peluncuran Hadis "pemimpin itu dari Quraisy" sebenarnya melibas 
kesempatan kaum anshar untuk menjadi pemimpin di dunia Islam. 
Padahal, kita tahu Bilal pun masih bisa menjadi gubernur. Namun, 
tidak demikian dengan nasibnya tokoh-tokoh anshar dari Madinah. Tak 
ada tempat bagi mereka.
> 
> Sudah menjadi budaya Arab bahwa suatu suku yang dipandang 
bermartabat tinggi harus menjadi elitnya negara. Makanya, dulu Ka'bah 
diperebutkan. Siapa yang bisa menguasai Ka'bah ya merekalah yang 
menjadi adidayanya. Nah, nyatanya yang menguasai wilayah Ka'bah itu 
suku Quraisy, ya Quraisylah yang menjadi pemimpinnya... :)
> 
> Nabi Muhammad yang nJawani itu, yang mengatakan tak ada kelebihan 
bangsa Arab atas bangsa asing --dalam hal ini-- tidak digubris ketika 
Nabi wafat. Jenazah Nabi ditelantarkan dan tidak dikuburkan hingga 3 
hari, karena adanya perebutan kekuasaan.
> 
> Wassalam,
> chodjim
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of muizof
> Sent: Thursday, December 01, 2005 9:38 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
> 
> 
> perubahan pemikiran dalam dunia islam pasti tidak dapat dihindari, 
> namanya saja hidup di dunia. Sepeninggal Rasulullah, bila kita 
simak 
> tarikh islam ada perbedaan corak kepemimpinan :
> 
> 1) era Khulafaur Rasyidin :
> - Abubakar, dipilih secara aklamasi, atas inisiatif Umar bin 
khattab, 
> (mirip demokrasi via musyawarah), sebenarnya dari kalangan madinah 
> ada tokoh alternatif muncul, namun umat islam sepakat bulat pa

[wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Hanya sebagai tambahan, persoalan bahasa menurut saya bukan sesuatu 
yang 
> bersifat eksak, tapi cair dimana perbauran dan juga kebutuhan 
sangat 
> mempengaruhi. Namun cairnya perkembangan bahasa itu sehingga saling 
> mempengaruhi satu sama lain, mempunyai aturan dan logikanya sendiri 
sehingga 
> tidak asal sedot. Karena itu bisa dipahami maksud kawan-kawan 
dengan 
> arabisasi termasuk dalam hal bahasa, adalah penggunaan bahasa Arab 
yang 
> tidak perlu; memang sengaja diarab-arabkan karena dorongan dan 
faktor 
> subyektif belaka.
> 
> Dalam al-Qur`an yang sebagian ayatnya menyatakan dengan 
tegas "diturunkan 
> dalam bahasa Arab yang jelas" ternyata mengandung banyak kata yang 
pada 
> aslinya bukan bahasa Arab. Pembahasan masalah ini juga cukup seru 
dalam 
> perdebatan para ahli tafsir; bagaimana kedudukan kata-kata itu 
terkait 
> dengan ayat yang menyatakan al-Qur`an menggunakan bahasa Arab yang 
jelas 
> itu. Banyak pendapat dalam hal ini. Namun yang sangat penting bagi 
saya, 
> bahwa pembahasan masalah ini semakin berkembang dalam kajian ilmu 
bahasa; 
> tidak lagi terkait dengan bahasa al-Qur`an semata, tetapi 
menjangkau ke 
> hal-hal yang lebih jauh, yang kemudian tersimpul dalam sistem dan 
aturan 
> pengalihan kata asing ke dalam bahasa sendiri karena kebutuhan dan 
> kelengkapan bahasa.
> 
> Jadi, jelas sekali perbedaannya dengan arabisasi yang dimaksud 
beberapa 
> kawan di sini seperti antum untuk menyapa, ummi untuk panggilan 
ibu, abi, 
> akhawat, dll yang menurut saya juga bukan suatu hal yang penting 
dan juga 
> bukan kebutuhan dalam komunikasi bahasa sendiri.
> 
> Wassalam
> 
> 
> Aman

Setuju, bahasa mempunyai kaidah tersendiri dalam penggunaannya. Saya 
pernah menemukan tulisan di sebuah milis sebagai berikut : 'Dear 
Ikhwan dan Akhwat yang selalu bertabbayun', ini jelas 
telah 'menabrak' kaidah 3 bahasa sekaligus :) 
  





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Mbak Lina..., jangan bingung dooongg.

Kalau ingin melihat budaya --bukan kebudayaan-- itu sebagai jatidiri/ibukandung 
bangsa kita harus melihat dulu negera-negara yang mengalami kemajuan/adidaya 
atau yang pernah maju/jaya. Perhatikan dengan seksama, apa Amerika, Eropa, 
Jepang, dan sekarang Republik Korea. Mereka itu berdiri di atas budaya sendiri, 
atau numpang budaya orang lain?

Lalu, sekarang perhatikan negara-negara yang budayanya dikooptasi budaya lain, 
apa ada yang bisa menjadi maju atau jaya?

Periksa sendiri saja agar tidak bingung.

Wassalam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Wednesday, November 30, 2005 3:48 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar


Waduh..orang bingung ditambah pertanyaan.

Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan budaya itu jati diri (ibu 
kandung?) suatu bangsa.

Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan lenyapnya budaya berarti 
lenyapnya bangsa. Sedangkan Budaya Indonesia itu tak terdefinisikan.

wassalam,
orangyangmakinbingung
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mengapa ya kita takut dengan kekhalifahan? Apakah dengan budaya
> > sekarang yang ada di Indonesia ini, Budaya Indonesia itu dianggap
> > ada?
> >
> 
> Mungkin perlu juga mbak Lina bertanya sebaliknya.
> Apa karena kehidupan di Indonesia sekarang seperti ini,
> lalu kita bisa anggap budaya Indonesia tidak ada?
> 
> Lalu dengan standar nilai yang sama,
> apakah budaya Amerika itu tidak ada?
> apakah budaya Arab itu tidak ada?
> 
> 
> Salam
> 
> Ary
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau diadu-domba dengan 
sesama anak bangsa.

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 1:54 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


patriot sejati ...! ;-)

siapa yang mujahid sejati ...ayo angkat tangan (gak nodong loh)?!

:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Kalau saya yang sering kumpul-kumpul dengan para pensiunan jenderal
> --maklum yang masih dinas aktif sulit diajak kumpul-kumpul :) -- dapat
> penjelasan demikian.
>
> Indonesia itu terletak di silang budaya dunia dan geostrategis. Negara ini
> jelas-jelas memiliki kekayaan alam yang luar biasa besarnya, dan tidak ada
> yang membandinginya. Maka, Indonesia ini menjadi rebutan negara lain, baik
> yang berpaham sekuler maupun agama.
>
> Indonesia diobok-obok bukan karena umat Islamnya, tapi karena potensi
> negara ini. Jadi, meski belum ada umat Islam, negara-negara yang ada di anak
> benua India telah mencoba menyerang beberapa kali. Itulah sebabnya pusat
> kerajaan Jawa yang semula di Jawa Barat, makin lama bergeser terus hingga di
> Jawa Timur di zaman Mpu Sindok. Karena gempuran dari luar itu pula Prabu
> Darmawangsa mengalami pralaya, dan akhirnya dibangun kembali oleh menantunya
> yaitu Airlangga. Ketika Majapahit runtuh umat Islam masih sedikit sekali,
> tapi Cina dan Timur Tengah berebut untuk menguasai Nusantara, yang notabene
> kekuatannya masih ada di Jawa.
>
> Belum 100 tahun Kerajaan Islam Jawa bangkit, Belanda sudah masuk
> Nusantara, yaitu di Kep.Maluku (Maluku dan Tidore) dan di Jayakarta.
> Secara jumlah pemeluk, Islam diuntungkan dengan adanya penjajahan Belanda di
> Nusantara, khususnya di Jawa. Sebab, Kebesaran Islam di TimTeng dan
> Andalusia telah runtuh. Maka, untuk menghancurkan pemberontak-pemberontak
> non-Muslim, pemeluk Islam banyak diberi kesempatan mendiami daerah-daerah
> yang mereka tinggalkan. Setelah itu diadu domba kembali, meski raja-raja
> telah memeluk Islam.
>
> Sekarang pun, negara-negara adidaya itu berusaha memecah belah rakyat
> Indonesia dengan melakukan dukungan kepada semua kelompok (nasionalis maupun
> agama). Semua didukung agar terjadi konflik sesama anak bangsa.. :(
>
> Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, maka yang
> lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan dikiranya dana itu
> bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu ya setali
> tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya harakah di
> dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah,
> jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 10:26 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
>
>
> pasti ada deh yang miring menanggapi berita yang hemat saya objektif ini,
> karena ada landasan acuannya, yaitu laporan dari pihak yang menjadi fokus
> tulisannya ...
>
> tapi gak seru yang WM kalo yang beginian gak ada yang miring nanggapinya
> ...
>
> hayo-hayo ... mari-mari ...
>
> buat mba lina dahlan, terima kasih atas postingannya, setuju atau tidak
> setuju atas isi postingannya sendiri ... hehehe
>
> salam
>
> On 12/1/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Amerika dan Islam Liberal
> > Harian Pelita, 17 Juli 2005
> >
> > Oleh A. Fatih Syuhud
> >
> >
> > Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya
> > ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai
> > perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah
> > untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS,
> > walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi
> > melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi
> > manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
> > baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat
> > berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan
> > udara (AU) AS.
> >
> > Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11,
> > itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang
> > dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di
> > kalangan komunitas Muslim dunia.
> >
> > Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya
> > perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim;
> > sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu
> > melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu,
> > ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan
> > politik yang cukup kompleks yang telah mengaki

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
patriot sejati ...! ;-)

siapa yang mujahid sejati ...ayo angkat tangan (gak nodong loh)?!

:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Kalau saya yang sering kumpul-kumpul dengan para pensiunan jenderal
> --maklum yang masih dinas aktif sulit diajak kumpul-kumpul :) -- dapat
> penjelasan demikian.
>
> Indonesia itu terletak di silang budaya dunia dan geostrategis. Negara ini
> jelas-jelas memiliki kekayaan alam yang luar biasa besarnya, dan tidak ada
> yang membandinginya. Maka, Indonesia ini menjadi rebutan negara lain, baik
> yang berpaham sekuler maupun agama.
>
> Indonesia diobok-obok bukan karena umat Islamnya, tapi karena potensi
> negara ini. Jadi, meski belum ada umat Islam, negara-negara yang ada di anak
> benua India telah mencoba menyerang beberapa kali. Itulah sebabnya pusat
> kerajaan Jawa yang semula di Jawa Barat, makin lama bergeser terus hingga di
> Jawa Timur di zaman Mpu Sindok. Karena gempuran dari luar itu pula Prabu
> Darmawangsa mengalami pralaya, dan akhirnya dibangun kembali oleh menantunya
> yaitu Airlangga. Ketika Majapahit runtuh umat Islam masih sedikit sekali,
> tapi Cina dan Timur Tengah berebut untuk menguasai Nusantara, yang notabene
> kekuatannya masih ada di Jawa.
>
> Belum 100 tahun Kerajaan Islam Jawa bangkit, Belanda sudah masuk
> Nusantara, yaitu di Kep.Maluku (Maluku dan Tidore) dan di Jayakarta.
> Secara jumlah pemeluk, Islam diuntungkan dengan adanya penjajahan Belanda di
> Nusantara, khususnya di Jawa. Sebab, Kebesaran Islam di TimTeng dan
> Andalusia telah runtuh. Maka, untuk menghancurkan pemberontak-pemberontak
> non-Muslim, pemeluk Islam banyak diberi kesempatan mendiami daerah-daerah
> yang mereka tinggalkan. Setelah itu diadu domba kembali, meski raja-raja
> telah memeluk Islam.
>
> Sekarang pun, negara-negara adidaya itu berusaha memecah belah rakyat
> Indonesia dengan melakukan dukungan kepada semua kelompok (nasionalis maupun
> agama). Semua didukung agar terjadi konflik sesama anak bangsa.. :(
>
> Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, maka yang
> lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan dikiranya dana itu
> bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu ya setali
> tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya harakah di
> dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah,
> jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Thursday, December 01, 2005 10:26 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
>
>
> pasti ada deh yang miring menanggapi berita yang hemat saya objektif ini,
> karena ada landasan acuannya, yaitu laporan dari pihak yang menjadi fokus
> tulisannya ...
>
> tapi gak seru yang WM kalo yang beginian gak ada yang miring nanggapinya
> ...
>
> hayo-hayo ... mari-mari ...
>
> buat mba lina dahlan, terima kasih atas postingannya, setuju atau tidak
> setuju atas isi postingannya sendiri ... hehehe
>
> salam
>
> On 12/1/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Amerika dan Islam Liberal
> > Harian Pelita, 17 Juli 2005
> >
> > Oleh A. Fatih Syuhud
> >
> >
> > Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya
> > ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai
> > perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah
> > untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS,
> > walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi
> > melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi
> > manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
> > baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat
> > berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan
> > udara (AU) AS.
> >
> > Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11,
> > itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang
> > dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di
> > kalangan komunitas Muslim dunia.
> >
> > Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya
> > perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim;
> > sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu
> > melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu,
> > ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan
> > politik yang cukup kompleks yang telah mengakibatkan ekstremisme
> > Islam di sejumlah negara Muslim dan menekankan bahwa ekstremisme
> > tidaklah intrinsik hanya pada Islam. Pembahasan soal ini cukup
> > menarik, walaupun penyebutan peran kunci Barat, dan khususnya
> > Amerika, atas bangkitnya ekstremisme Islamis tampak sengaja
> > dihindari.
> >
> > Sayangnya dokumen ini kurang komprehensif dalam menawark

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
ustad, saya coba untuk menanggapi lagi ya ...


 (1) Bahasa


Kalo tidak salah saya menekankan, 80% kosa kata bahasa indonesia DI KAMUS
BESAR BAHASA INDONESIA dan tidak  di tempat lain, apalagi di postingan
ustad.

Lalu saya juga menulis ...' dengan beberapa penyesuaian ejaan menurut
bunyinya ' yang artinya memang tidak akan ada KOSA KATA BAHASA ARAB dalam
bahasa kita karena sudah disesuaikan. contoh, rakyat, makmur, adil, fikir,
ilmu, salam, lahir, mati, nama2 hari, dll. itu semua 'berasal dari' bahasa
arab dan bukan kosa kata bahasa arab itu sendiri.

Dan yang lebih penting lagi, apa yang saya sampaikan itu bukan kata saya,
tapi dari apa yang saya pelajari di perkuliahan, tepatnya ketika dosen saya
mengemukakan fakta seputar pembuatan kamus besar itu. jadi saya sekadar
menyampaikan hasil riset dan penelitian pihak lain. silakan saja jika ustad
tidak setuju dan ingin membuktikan sebaliknya, dengan cara ustad.

(2) Budaya


 Terima kasih buat uraian singkat tentang budaya nya. Sangat mencerahkan
ustad. Dan saya tidak akan 'mendebatnya' tapi ingin menunjukkan saja bahwa
justru ketika ada pernyataan bahwa islam adalah diin, dan diin itu bukan
hanya agama karena diin berarti way of life, pasti dong, islam yang diin ini
masuk ke lingkaran A dan bukan B. Nah ketika katakanlah terbukti dan jelas
fakta dan indikasinya bahwa umumnya di setiap budaya itu islam hanya di
lapis B, tentu patut dipertanyakan, apakah ada nilai lain yang lebih tinggi
dari islam yang adalah 'huda linnaas' ... kalamullah? jadi bagi saya, ustad,
islam yang bukan sekedar agama itu adalah budaya itu sendiri, karena di
lingkaran/lapis A. selebihnya yang B dan C itulah yang membedakan dari segi
bahasa kah, tradisi, adat, teknologi dll.
maaf kalo saya ngawur dan ngaco ... cmiiw

(3) Klasifikasi
> Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau bukan,
> tapi mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang saya
> rujuk itu. Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)


saya memang menanyakan apakah ustad memberikan penjelasan itu, bahwa ada
salah kaprah itu ada acuannya, dan baku atau itu hasil 'ijtihad' ustad
sendiri. setahu saya mushaf usmani itu hanya mengacu pada fisik dan bukan
isi. artinya kitab alquran yang ada sekarang ini berasal dari zaman khalifah
usman. tapi bahwa di dalam mushaf usmani itu ada pembagian seperti yang
ustad paparkan, itu yang saya ingin minta penjelasannya. saya attach makalah
yang menyinggung klasifikasi ayat, semoga bisa membantu ...

Wassalam,


satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Ada koreksi sedikit, Mas Muiz. Banyak juga nggak apa-apa, ya... :)

Pada era pemilihan Abu Bakar, bukan aklamasi yang terjadi tapi penyingkiran 
kader-kader Madinah. Makanya, pada kepemimpinan Abubakar, orang-orang asli 
penduduk Madinah (anshar) tidak diberi tempat sama sekali. Sehingga lenyaplah 
peluang menjadi pemimpin dari Khulafa al-rasyidun hingga Turki Utsmani bagi 
orang Madinah.

Peluncuran Hadis "pemimpin itu dari Quraisy" sebenarnya melibas kesempatan kaum 
anshar untuk menjadi pemimpin di dunia Islam. Padahal, kita tahu Bilal pun 
masih bisa menjadi gubernur. Namun, tidak demikian dengan nasibnya tokoh-tokoh 
anshar dari Madinah. Tak ada tempat bagi mereka.

Sudah menjadi budaya Arab bahwa suatu suku yang dipandang bermartabat tinggi 
harus menjadi elitnya negara. Makanya, dulu Ka'bah diperebutkan. Siapa yang 
bisa menguasai Ka'bah ya merekalah yang menjadi adidayanya. Nah, nyatanya yang 
menguasai wilayah Ka'bah itu suku Quraisy, ya Quraisylah yang menjadi 
pemimpinnya... :)

Nabi Muhammad yang nJawani itu, yang mengatakan tak ada kelebihan bangsa Arab 
atas bangsa asing --dalam hal ini-- tidak digubris ketika Nabi wafat. Jenazah 
Nabi ditelantarkan dan tidak dikuburkan hingga 3 hari, karena adanya perebutan 
kekuasaan.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of muizof
Sent: Thursday, December 01, 2005 9:38 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar


perubahan pemikiran dalam dunia islam pasti tidak dapat dihindari, 
namanya saja hidup di dunia. Sepeninggal Rasulullah, bila kita simak 
tarikh islam ada perbedaan corak kepemimpinan :

1) era Khulafaur Rasyidin :
- Abubakar, dipilih secara aklamasi, atas inisiatif Umar bin khattab, 
(mirip demokrasi via musyawarah), sebenarnya dari kalangan madinah 
ada tokoh alternatif muncul, namun umat islam sepakat bulat pada 
abubakar (dari quresh makkah),
- Umar bin Khattab, ditunjuk Abubakar sebelum wafat, (mirip monarkhi, 
ada semacam putra mahkota meskipun bukan anak kandung)
- Utsman Bin Affan, dipilih melalui formatur atas nama umat/rakyat, 
(mirip demokrasi via voting melalui perwakilan elit),
- Ali bin Abi Thalib, dipilih melalui semacam referendum, seleksi 
hasil kemelut genting saat istana dikuasai pemberontak yang memaksa 
menunjuk khalifah baru.

2) era bani umayyah (etnis arab keturunan umayyah), kekuasaan 
diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri (muawiyah bin abi 
sufyan) memanfaatkan timing terbunuhnya ali bin abi thalib oleh kaum 
khawarij yang juga sebenarnya membidik muawiyah dan panglimanya amr 
bin ash untuk dibunuh namun gagal;
3) era bani abbasiyah (etnis arab keturunan abbas), kekuasaan 
diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri setelah kudeta 
berdarah;
4) era andalusia (pelarian bani umayyah ke eropa);
5) era utsmani di turqi (etnis non arab);
praktek pemilihan penguasa no 2) sampai dengan 5) mengadopsi sistem 
monarkhi absolut, kekuasaan diwariskan turun temurun kepada anak dan 
famili dekat.

Sebenarnya tidak hanya di bidang kekuasaan saja, khazanah peradaban 
islam mengalami perubahan (evolusi), di bidang fiqh juga ada 
dinamika. Imam Syafi'i misalnya ketika bermukim di irak dan mesir 
memberikan fatwa yang berbeda karena mengakomodasi perbedaan kultur 
sehingga ada fatwa qadim ada fatwa jadid. Pada zaman Rasulullah juga 
ada sikap beliau yang berbeda perlakuan di mekah dan madinah. Wanita 
mekah saat itu lebih menurut pada para suami sebagai konsekuensi dari 
kultur patriarchat, tidak demikian halnya dengan wanita madinah yang 
lebih progressive lebih "berani" menghadapi pria, sehingga rasulullah 
pernah beropini (hadits), "neraka lebih banyak dihuni kaum wanita" 
atau opini (hadits) lain meriwayatkan, "akal wanita lebih pendek 
daripada pria". Ada yang menafsirkan kedua hadits tsb adalah dalam 
rangka mengerem progresivitas kaum wanita Madinah yang dikhawatirkan 
akan mengarah merusak keseimbangan dinamika sosial, namun ada yang 
menafsirkan secara letterlijk sehingga sah-sah saja mempressure kaum 
wanita untuk kepentingan kaum pria.

Salam
Abdul Mu'iz


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apakah gonta ganti pemerintahan dalam sejarah Arab tentu hanya 
gonta 
> ganti penguasa yg menjalankan sistem yg pada dasarnya sama, atau 
> memang gonta ganti pemerintahan ini karena evolusi pemikiran dari 
> sistem kepemerintahan yg berkembang bersama waktu?
> 
> Kalau itu merupakan evolusi pemikiran, maka adakah yg bisa 
> menjabarkan dg ringkas evolusi pemikiran yg terjadi pasca 
Rasullullah 
> SAW sampai dg Kesultanan Turki yg terakhir?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" 
<[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin abdul azis saja 
ada
> > adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya otomatis, gak 
> aneh di
> > indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga terjadi.  ini 
> sesuatu

RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Kalau saya yang sering kumpul-kumpul dengan para pensiunan jenderal --maklum 
yang masih dinas aktif sulit diajak kumpul-kumpul :) -- dapat penjelasan 
demikian.

Indonesia itu terletak di silang budaya dunia dan geostrategis. Negara ini 
jelas-jelas memiliki kekayaan alam yang luar biasa besarnya, dan tidak ada yang 
membandinginya. Maka, Indonesia ini menjadi rebutan negara lain, baik yang 
berpaham sekuler maupun agama.

Indonesia diobok-obok bukan karena umat Islamnya, tapi karena potensi negara 
ini. Jadi, meski belum ada umat Islam, negara-negara yang ada di anak benua 
India telah mencoba menyerang beberapa kali. Itulah sebabnya pusat kerajaan 
Jawa yang semula di Jawa Barat, makin lama bergeser terus hingga di Jawa Timur 
di zaman Mpu Sindok. Karena gempuran dari luar itu pula Prabu Darmawangsa 
mengalami pralaya, dan akhirnya dibangun kembali oleh menantunya yaitu 
Airlangga. Ketika Majapahit runtuh umat Islam masih sedikit sekali, tapi Cina 
dan Timur Tengah berebut untuk menguasai Nusantara, yang notabene kekuatannya 
masih ada di Jawa.

Belum 100 tahun Kerajaan Islam Jawa bangkit, Belanda sudah masuk Nusantara, 
yaitu di Kep.Maluku (Maluku dan Tidore) dan di Jayakarta. Secara jumlah 
pemeluk, Islam diuntungkan dengan adanya penjajahan Belanda di Nusantara, 
khususnya di Jawa. Sebab, Kebesaran Islam di TimTeng dan Andalusia telah 
runtuh. Maka, untuk menghancurkan pemberontak-pemberontak non-Muslim, pemeluk 
Islam banyak diberi kesempatan mendiami daerah-daerah yang mereka tinggalkan. 
Setelah itu diadu domba kembali, meski raja-raja telah memeluk Islam.

Sekarang pun, negara-negara adidaya itu berusaha memecah belah rakyat Indonesia 
dengan melakukan dukungan kepada semua kelompok (nasionalis maupun agama). 
Semua didukung agar terjadi konflik sesama anak bangsa.. :(

Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, maka yang lain 
pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan dikiranya dana itu bukan 
dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu ya setali tiga uang 
alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya harakah di dunia pun tak 
akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah, jangan mau diadu 
domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 10:26 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


pasti ada deh yang miring menanggapi berita yang hemat saya objektif ini,
karena ada landasan acuannya, yaitu laporan dari pihak yang menjadi fokus
tulisannya ...

tapi gak seru yang WM kalo yang beginian gak ada yang miring nanggapinya ...

hayo-hayo ... mari-mari ...

buat mba lina dahlan, terima kasih atas postingannya, setuju atau tidak
setuju atas isi postingannya sendiri ... hehehe

salam

On 12/1/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Amerika dan Islam Liberal
> Harian Pelita, 17 Juli 2005
>
> Oleh A. Fatih Syuhud
>
>
> Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya
> ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai
> perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah
> untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS,
> walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi
> melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi
> manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
> baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat
> berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan
> udara (AU) AS.
>
> Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11,
> itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang
> dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di
> kalangan komunitas Muslim dunia.
>
> Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya
> perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim;
> sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu
> melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu,
> ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan
> politik yang cukup kompleks yang telah mengakibatkan ekstremisme
> Islam di sejumlah negara Muslim dan menekankan bahwa ekstremisme
> tidaklah intrinsik hanya pada Islam. Pembahasan soal ini cukup
> menarik, walaupun penyebutan peran kunci Barat, dan khususnya
> Amerika, atas bangkitnya ekstremisme Islamis tampak sengaja
> dihindari.
>
> Sayangnya dokumen ini kurang komprehensif dalam menawarkan solusi
> menghadapai tantangan ekstremisme Islam dan memperbaiki hubungan
> antara dunia Islam dan Barat. Dikatakan bahwa kebijakan Amerika di
> dunia Islam tidak ada yang salah. Hampir semua kesalahan atas
> terjadinya keretakan hubungan antara Barat dan dunia Islam
> dibebankan pada umat Islam, khususnya kelompok e

[wanita-muslimah] Islam, apa itu?

2005-11-30 Terurut Topik radityo djadjoeri
Islam, apa itu?
   
  Lina Dahlan:
Kenapa dinamakan Islam? Islam bukan nama yang diberikan oleh manusia, 
akan tetapi diberikan langsung oleh Tuhan Allah pencipta dan pengatur 
alam semesta (menurut Al-Qur-an). Arti katanya adalah berserah diri 
(kepada Allah). Siapapun yang berserah diri kepada Allah (patuh, 
tunduk, pasrah, berpedoman, mengikuti petunjuk Allah) maka sikap dan 
tindakan tersebut adalah Islam. Orangnya disebut muslim. Jadi kalau ada
yang mengaku beragama Islam, tapi tidak mau berserah diri pada Allah, 
maka dia bukan Islam yang sebenarnya.
   
  Saya:
Saya terus terang baru tahu kalau istilah Islam itu ciptaan Tuhan Allah.
Sebegitu repotnya Tuhan sampai 'ikut cawe-cawe' memberi nama sebuah agama. 
Sementara Dia kan urusannya sudah begitu banyak, mulai dari memimpin barisan 
malaikat, mengamati kerja para bidadari di surga, mengumpulkan data catatan 
dosa dan kebajikan umat manusia yang menyembahNya (Hindu, Budha, Sinto, Tao, 
komunis, atheis dll tak dicatat karena tak  menyembahNya), mengawasi jin-jin, 
bikin tsunami, bikin gempa bumi, nyabut nyawa, meniup roh orok-orok yang baru 
lahir dan sebagainya. Mbak Lina yakin? Kalau begitu, bahasa Arab adalah ciptaan 
Tuhan? 
Kok Tuhan nggak adil yo mbak, sementara bahasa-bahasa dari bangsa lain
adalah cuma ciptaan manusia. Kenapa bisa begitu? Kalau bahasa Arab itu
ciptaan Tuhan mustinya seluruh umat di muka Bumi ya pakai Bahasa Arab,
nggak ada Sanskrit, Jawa, Tagalog, Melayu, bahkan Prancis dan Inggris.
  Menurutku yo mbak, semua bahasa yang ada di muka bumi ini dijamin 100% 
bikinan manusia. Lha wong preman saja bisa bikin bahasa, makanya ada 
istilah 'bahasa prokem'. ABG-ABG Jakarta bisa juga bikin bahasa sendiri, 
namanya 'bahasa gaul'. Preman Yogya juga punya bahasa sendiri, dan kini 
bahasa tersebut malah sudah memasyarakat, alias jadi bahasa gaulnya 
wong Yogya. Sebenarnya nggak susah bikin bahasa, yang penting ada komunitas
penggunanya.
   
  Tuhan kok nggak adil ya, yang dikasih 'bisik-bisik' dan diajari untuk
menyembahNya cuma kaum Semit saja. Ok, katakan mereka adalah 'the chosen
people', tapi kok malah dampaknya bikin geger seluruh umat sepanjang
masa. Mustinya kan perlu cakar-cakaran antar klan/keluarga. Saya yakin, andai 
Tuhan dan malaikat 'gembar-gembor' ke seluruh  umat manusia di belahan bumi 
manapun secara serentak, tak ada lagi kekacauan dan perang 
berkepanjangan. Dunia pasti aman, tentram dan damai. Tak ada FPI, tak 
perlu ada MUI, tak perlu ada Vatikan, tak perlu ada kekuatan militer, 
tak perlu ada presiden, tak perlu ada DPR, dan lainnya. Dia Yang Maha 
Kuasa, kalau tak mau menampakkan diri, pasti bisa menulis dengan Sinar Illahi 
di langit. Kalau di langit Jawa, ya pakai bahasa Jawa.
  
Di langit Jakarta, tentu pakai bahasa Betawi. Di langit Sumatra Utara, pakai 
bahasa Batak. Di langit Rusia, pakai bahasa sono dan lain-lain.  Semua langsung 
akan tunduk kepadaNya tanpa diperintah.
   
  Istilah Islam
   
  Kalau menurut catatan sejarah, sebelum Islam 'diproklamirkan' di Tanah 
Arab, suku Quraisy (Quaryaish) menganut aliran kepercayaan Tsaba (Saba). 
Aliran penyembah dewa ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu. Ya, Hindu.
Jauh sebelum Muhammad lahir, rupanya orang-orang India sudah banyak
yang 'wira-wiri' ke Mekkah. Tsaba sendiri adalah bahasa Sanskrit yang 
bermakna 'Assembly of the Gods'. 
   
  Pada masa itu sudah dikenal istilah Isha-ayalam dan Moshe-ayalam 
(Candi Shiva) yang berbau Sabaisme. Kakek nenek, orang tua dan kerabat 
Nabi Muhammad dulunya pengikut Saba. Istilah 'Isha-ayalam' kemudian 
menjelma menjadi 'Islam', sedangkan istilah 'Moshe-ayalam' menjadi 
'Moslem'. 
   
  Isha-ayalam (Sanskrit) -> Islam (Arab)
Moshe-ayalam (Sanskrit) -> Moslem (Arab)
   
  Next: 
.The Tsabaists did regarded Brahma (Abraham) as an avatar or divinely 
ordained teacher called Avather Brahmo (Judge of the Underworld).
   
  Bangunan Ka'bah (Kaaba) dulunya adalah tempat suci yang menjadi persembahan
penganut Saba untuk Brahma, sang dewa pencipta (Creator God). Candi dengan
susunan batu bata di Mekkah (Mecca) tersebut pertama kali dibangun oleh para 
Brahmin dari India. Tentu saja kini tak lagi disebut sebagai Candi, tetapi 
'Rumah 
Allah' karena sudah beberapa kali direnovasi, dan diisi batuan meteor.
   
  Adanya Brahmin ini memperkuat alasan bahwa Ibrahim tak pernah menginjak
kota Mekkah dan membangun Kabah. Karena Ibrahim ya Brahma yang menjadi
sesembahan umat Hindu. Dengan bukti dari alur sejarah penggunaan bahasa, dapat 
dibilang bahwa Abraham itu sama dengan Brahma yang menjadi dewa umat Hindu. 
Jadi kisah Abraham yang tertulis di Torat menyadur dari India yang sudah lebih
dulu berbudaya dan pandai tulis menulis. Ezra baru merangkum Torat pada
400 SM. 
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/Muslim
   
  # Ini petikannya : 
A Muslim (Arabic: ãÓáã) is an adherent of Islam. Literally, the word 
means someone who has submitted him or herself to God.
  Most Muslims accept as a fellow Muslim anyone who has sincerely 
pronoun

[wanita-muslimah] Fw: [INSISTS] Pluralisme Agama dan Gerakan Freemason

2005-11-30 Terurut Topik Ari Condro
1. memperluas bacaan dengan pendapat adnin ttg hubungan theosofi dan gerakan
freemasonry.  dari milis insistnet - source hidayatullah.

2. saya kira hal ini agak spekulatif, namun karena saya belum banyak tahu
ttg filsafat yahudi dan perkembangannya [ saya bukan maahasiswa yang
bergelut dalam sejarah eropa ataupun filsafat, namun banyak nama filosof
dari mereka yg pemikirannya oke punya, at least itu pendapat saya sementara
ini], mungkin ada yg mau berbagi ttg hal ini.  untuk memperluas wawasan saya
juga.


salam,
Ari Condro


Klik: http://www.hidayatullah.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=2517&Itemid=1

Istilah pluralisme agama tak hanya terjadi belakangan saja, istilah
itu sudah pernah dikampanyekan gerakan freemanson dan theosofi dengan
doktrin "Semper, ubique et ab omnibus". (bagian pertama tulisan)



Kamis, 1 Desember 2005





Oleh: Adnin Armas, MA *)





Paham yang mengatakan pada inti semua agama adalah sama tidak terlepas
dari pengaruh Freemason. Gerakan ini bermula ketika pengikut Freemason
membentuk gerakan The Theosophical Society. Dalam perkembangannya, The
Theosophical Society ikut menyumbang bagi terwujudnya hikmah abadi
(sophia perennis). Pemikiran para tokoh Sophia Perennis seperti Rene
Guénon dan Frithjof Schuon tidak terlepas dari ajaran dalam Freemason.

Freemason dan Teosofi

Freemason menurut Encyclopaedia of Religion and Ethics (New York),
adalah sistem moral khusus, ditutupi dengan kiasan serta
diilustrasikan dengan simbol-simbol. Para sejarawan dari kalangan
Freemason berpendapat paling tidak terdapat 3 teori yang menjelaskan
sebab-musabab munculnya Freemason.

Pertama, Freemason muncul sangat lama sekali seiring dengan klaim
ritual Freemason itu sendiri, yaitu ketika Raja Salomo mendirikan Bait
Suci dan Freemason sampi kepada kita sehingga kini sekalipun
mekanismenya tidak diketahui.

Kedua, Freemason adalah hasil dari karya para pembuat bangunan pada
zaman pertengahan. Ketiga, ritual Freemason berasal dari Laskar
Kristus yang menjaga Bait Suci Salomo (King Solomon's Temple) atau
dikenal juga sebagai Ksatria Bait Suci (Knight Templar). (baca
Christopher Knight & Robert Lomas, The Hiram Key: Pharaohs, Freemasons
and the Discovery of the Secret Scrolls of Jesus).

Freemason telah tersebar di benua Eropa. Salah satu fakta awal yang
tertulis menunjukkan bahwa cabang Freemason telah ada di Inggris pada
tahun 1641.

Robert Moray, salah seorang keluarga raja (Royal family), telah masuk
menjadi anggota Freemason di Edinburgh pada tanggal 20 Mei 1641.

Selain itu, Elias Ashmole, masih dalam lingkungan keluarga Raja
Inggris, menulis dalam buku diarinya bahwa ia telah menjadi anggota
Freemason di Lancashsire, pada tanggal 16 Oktober 1646. (Francis A.
Yates, The Rosicrucian Enlightenment).

Babak baru perkembangan Freemason adalah pada tanggal 24 Juni 1717.
Sebabnya, pada tanggal tersebut Freemason telah menjadi organisasi
Nasional dengan didirikannya Grand Lodge of England, yang merupakan
gabungan dari 4 cabang Freemason. Para pengikut Freemason dalam Grand
Lodge of England akan mengikuti agama yang semua manusia setuju.
yaitu, menjadi Manusia yang Baik dan Benar (Religion is which all men
agree. that is, to be Good Men and True).

Dengan terbentuknya Grand Lodge of England, gerakan Freemason semakin
merebak sehingga berkembang melintasi benua Eropa sehingga ke benua
Amerika.

George Washington, yang menjadi President pertama Amerika Serikat pada
tanggal 30 April 1789 adalah seorang anggota Freemason. Selain itu,
para penanda tangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang ditandatangani
pada tanggal 4 Juli 1778 oleh William Hoper, Benjamin Franklin,
Matthew Thornton, William Whipple, John Hancock, Phillip Livinston dan
Thomas Nelson, kesemua mereka adalah pengikut Freemason.

Semua Agama Sama

Setelah mengurai sejarah Freemason dengan sangat ringkas, ada baiknya
kita melihat bagaimana pengikut Freemason ikut mempelopori
terbentuknya paham yang menyamakan agama.

George Felt, seorang Freemason Yahudi, pada tanggal 7 September 1875
memberikan kuliah tentang "The Lost Canon of Proportion of the
Egyptians," di apartment Helena Petrovena Blavatsky (1831-1891),
seorang aristokrat Rusia yang meninggalkan suami dan kemewahan harta
karena merantau ke pegunungan Tibet selama bertahun-tahun.

George Felt memfokuskan materi kuliahnya kepada penafsiran mistis
tehadap ajaran (tradisi) Mesir yang hilang. Salah seorang peserta yang
mengikuti kulian tersebut, Henry Steel Olcott, seorang pengikut
Freemason di New York, mengusulkan supaya semua peserta (berjumlah 17
orang) yang telah mengiktui kuliah George Felt agar membentuk sebuah
kelompok yang akan meneliti lebih mendalam lagi mengenai tradisi kuno.

Blavatsky, guru Olcott menyetujui proposal tersebut. Sotheran, seorang
Freemason, mengusulkan nama The Theosophical Society (Masyarakat
Teosofis) bagi kelompok tersebut.

Akhirnya, pada tanggal 17 November, 1875 diadakan pertemuan dengan 18
orang (termasuk George Felt) dan pada tanggal itu ditetapkan

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik Aman FatHa
Hanya sebagai tambahan, persoalan bahasa menurut saya bukan sesuatu yang 
bersifat eksak, tapi cair dimana perbauran dan juga kebutuhan sangat 
mempengaruhi. Namun cairnya perkembangan bahasa itu sehingga saling 
mempengaruhi satu sama lain, mempunyai aturan dan logikanya sendiri sehingga 
tidak asal sedot. Karena itu bisa dipahami maksud kawan-kawan dengan 
arabisasi termasuk dalam hal bahasa, adalah penggunaan bahasa Arab yang 
tidak perlu; memang sengaja diarab-arabkan karena dorongan dan faktor 
subyektif belaka.

Dalam al-Qur`an yang sebagian ayatnya menyatakan dengan tegas "diturunkan 
dalam bahasa Arab yang jelas" ternyata mengandung banyak kata yang pada 
aslinya bukan bahasa Arab. Pembahasan masalah ini juga cukup seru dalam 
perdebatan para ahli tafsir; bagaimana kedudukan kata-kata itu terkait 
dengan ayat yang menyatakan al-Qur`an menggunakan bahasa Arab yang jelas 
itu. Banyak pendapat dalam hal ini. Namun yang sangat penting bagi saya, 
bahwa pembahasan masalah ini semakin berkembang dalam kajian ilmu bahasa; 
tidak lagi terkait dengan bahasa al-Qur`an semata, tetapi menjangkau ke 
hal-hal yang lebih jauh, yang kemudian tersimpul dalam sistem dan aturan 
pengalihan kata asing ke dalam bahasa sendiri karena kebutuhan dan 
kelengkapan bahasa.

Jadi, jelas sekali perbedaannya dengan arabisasi yang dimaksud beberapa 
kawan di sini seperti antum untuk menyapa, ummi untuk panggilan ibu, abi, 
akhawat, dll yang menurut saya juga bukan suatu hal yang penting dan juga 
bukan kebutuhan dalam komunikasi bahasa sendiri.

Wassalam


Aman

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, December 01, 2005 7:35 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


> Mas Satriyo,
>
> Di bawah ini akan saya berikan tanggapan berdasarkan rincian dari yang 
> saya baca.
>
> (1) Bahasa
>
> Kita sekarang sedang berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia, 
> nyatanya hampir sedikit sekali kosa kata Arabnya. Jadi, tidak benar bahwa 
> 80% (delapan puluh persen) lebih bahasa Indonesia dibangun dari kosa kata 
> Arab. Jika pernyataan Mas Satriyo benar, maka paragraf yang saya tulis ini 
> dipenuhi kosa kata Arab. Karena, kosa kata ini ada di kamus bahasa 
> Indonesia.
>
> Kalau, kita jujur dalam memeriksa kamus, kita bisa sandingkan, yaitu kamus 
> BI dan kamus BA. Dari situ dapat diketahui berapa persen kosa kata Arab 
> yang terserap ke dalam BI. Yang jelas, kalau kita membuka kamus Bahasa 
> Jawa Kuna, justru hampir semua kosa kata Melayu (yang belum impor) ada di 
> kamus BJK.
>
> (2) Budaya
> Ketika kita bicara budaya, maka tentunya bukan pertanyaan "budaya mana" 
> yang dikemukakan. Kita pahami bersama dulu apa yang dimaksud dengan 
> budaya. Saya pun tidak mendefinisikan budaya, agar tidak terjadi perang 
> definisi.. :)
>
> Sebagai seseorang yang pernah mempelajari ilmu budaya, baik di tingkat 
> SLTA, fak. pertanian, maupun magister manajemen internasional, maka saya 
> akan berikan perincian pokok sesuatu yang dikandung dalam budaya. 
> Ternyata, budaya itu jelas, sehingga ahli manajemen Jepang kalau berdagang 
> di suatu negara harus tahu persis budayanya. Orang-orang Barat juga 
> demikian.
>
> Budaya terdiri dari 3 lapisan, jadi kalau digambarkan sebagai lingkaran 
> ada 3 ruang lingkaran.
>
> (A) Lingkaran Terdalam merupakan "nilai dasar" suatu budaya. Di sinilah 
> kita bisa membedakan perilaku atau sikap hidup bangsa-bangsa di dunia ini. 
> Dan, ini riil. Di sinilah kita bisa membedakan sikap hidup suku-suku di 
> Indonesia, sehingga kita bisa mengatakan yang itu sih adatnya batak, 
> sunda, jawa, padang, melayu, dayak dan lain-lainnya, termasuk kita bisa 
> membedakan perilaku orang Arab dan bukan Arab. Inilah yang membuat orang 
> Cina tetap eksis sebagai orang Cina meski di Indonesia, Malaysia, Eropa 
> atau Amerika. Di "nilai dasar" inilah orang-orang Cina yang tersebar di 
> puluhan negara di dunia bisa menarik persamaan budayanya.
>
> (B) Lingkaran Tengah (antara lingkaran terdalam dalam dan luar). Yang 
> terkandung pada lapisan ini ialah norma-norma atau nilai-nilai yang agak 
> umum sifatnya. Agama hanya masuk di sini. Makanya, meski Thailand, 
> Indochina, Cina, dan Jepang sama-sama beragama Buddha, tapi sikap hidupnya 
> berbeda-beda. Demikian pula agama Islam, hanya berada di lapisan kedua 
> ini, sehingga orang Jawa merasa tidak sebagai orang Arab meski sama-sama 
> Islam dan tinggal di Arab atau di Indonesia.
>
> (C) Lingkaran Luar, di lapisan ini yang ada ialah apa yang disebut 
> "artefak" atau produk kebudayaan. Di sinilah letaknya IPTEK, bangunan, dan 
> gaya hidup. Tentu orang Indonesia sekarang ini yang dipengaruhi ialah 
> lapisan tengah dan luarnya. Di lapisan luar inilah lahir apa yang disebut 
> "Peradaban" (Civilization). Jadi, apa yang diungkapkan oleh Mas Satriyo 
> hanyalah artefak belaka.
>
> Sulit lapisan terdalam dipengaruhi. Sebab, jika lapisan terdalam jebol, 
> maka bangsa itu akan lenyap dari permukaan bumi karena hidupnya dikuasai 
> 

[wanita-muslimah] Re: Ulil dengan Liberalismenya (Prolog Gus Dur)

2005-11-30 Terurut Topik -mahaguru-
Benar mas,
Tulisan Gus Dur itu berasal dari tulisan lama beliau dengan tambahan 
seperti yang sampeyan sebut itu. Sebelum acara GD menyempatkan diri 
menyempurnakan tulisan lama itu dan menambahinya. Kalau tulisan lama GD 
mengajak "kita" agar "memahami" Ulil, nah, tambahannya itu yang menurut 
sangat penting, GD mengajak Ulil "memahami keadaan" terutama keadaan di 
NU. Membaca tulisan GD tersebut dan kehadiran GD, Mas Ulil sangat 
gembira dan terharu :)

Gus Dur datang dan juga bicara bersama Kang Jalal, Mbak Maria dan Mas 
Yudi,

Untuk transkrip acara nanti saya kirim kalau sudah selesai

Terima kasih

-GuN-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> terima kasih mas GuN atas postingan sharing tulisan Gus Dur untuk Mas 
Ulil
> ...
> 
> pertanyaan saya ... saya kaget melihat kesamaan judul tulisan GD yang 
mas
> posting ini dengan yang beliau tulis dan ada di
> 
> http://media.isnet.org/islam/Etc/TanggapanSegar9g.html
> 
> kok hampir separu isinya sama ya?
> 
> tapi at least ada yang membatu GD memastikan tidak semuanya sama, 
terutama
> di bagian terakhir ini
> ...
> 
> 
> >   Yang menjadi  pertanyaan adalah, mengapa yang dibawa Ulil 
Abhsar
> > dalam bentuk pandangan  liberalisme Islam justru ditentang di 
lingkungan NU
> > sendiri? Jawabnya terletak  dalam kenyataan, bahwa di lingkungan 
NU,
> > pembaruan pada umumnya terjadi tanpa  menggunakan label apapun. 
Sewaktu KH.
> > A. Wahid Hasyim kembali dari Mekkah pada  tahun 1931, ia langsung 
mengadakan
> > perombakan pada kurikulum madrasah di Pondok  Pesantren Tebuireng, 
Jombang.
> > Ia berhasil, karena justru perombakan itu  dilakukan tanpa nama 
apapun.
> > Seolah-olah tidak ada perubahan apapun. Dengan  demikian, ia 
menjaga
> > perasaan orang yang masih mengikuti cara berpikir lama.
> >
> >   Yang menolak  perubahan/karena perasaan dan pikiran mereka 
termasuk
> > ayahnya sendiri (KH. M.  Hasjim Asy'ari), dihargai dan di 
"orangkan".
> > Merekapun menahan diri dan tidak  mengadakan perlawanan terbuka 
terhadap apa
> > yang dilakukan. Demikian pula,  ketika KH. Mahfudz Sidiq melansir 
gagasannya
> > tentang prinsip-prinsip kebaikan  masyarakat (Mabadi' Khairah 
'Ummah)
> > diawal-awal dasawarsa empat puluhan  ia meletakannya dalam konteks
> > memperkuat susunan masyarakat yang sudah ada.  Maka gagasan itu 
langsung
> > diterima tanpa kritikan apapun dari semua pihak di  lingkungan NU.
> > Sayangnya, beliau tidak berumur panjang dan meninggal dunia  
sewaktu pihak
> > Jepang mulai menanamkan pengaruhnya di negeri ini. Demikian pula,  
ketika
> > menjadi Ketua Umum PBNU, Penulis juga melakukan perubahan-perubahan
> > drastis,  antara lain dengan memasukan tokoh-tokoh muda pada 
kedudukan
> > strategis di  lingkungan NU. Tetapi itu semua dilakukan tanpa 
embel-embel
> > apapun.
> >
> >   Lalu terjadilah  perubahan-perubahan drastis, tanpa ada
> > gejolak-gejolak apa-apa. Hal itu  dilakukannya juga di lingkungan 
Partai
> > Kebangkitan Bangsa (PKB). Begitu banyak  anak-anak muda menjadi 
fungsionaris
> > penting dalam PKB, tanpa ada perlawanan  berarti. Di sinilah letak
> > pentingnya sikap yang jelas dari seorang pimpinan  yang mengerti 
apa yang
> > harus dilakukan. Nah, hal inilah yang justru  diabaikan oleh Ulil 
Abshar
> > Abdalla yang "terjebak" dalam label yang dibuatnya  sendiri, atau 
yang
> > dibiarkan tumbuh. Tentu saja perkembangan belum berakhir,  karena 
Ulil
> > kemudian "berdiam diri" dengan cara belajar di luar negeri. Sewaktu 
 ia
> > kembali ke tanah air nanti, mungkin ia dapat mengorganisir 
penerimaan lebih
> > luas di lingkungan NU dengan cara "berdiam diri" seperti itu dulu.
> >
> >   Tuduhan bahwa ia  selama ini tidak ikhlas memimpin umat, 
mungkin
> > dapat ia tolak dengan cara  seperti itu. Mungkin dukungan terhadap 
dirinya
> > akan berkurang, namun di  lingkungan NU ia akan diterima secara 
lebih luas,
> > karena ia akan dilihat  sebagai "orang sendiri". Style atau gaya
> > kepemimpinan seperti ini,  memang merupakan ciri yang berdiri 
sendiri di
> > lingkungan NU. Hal semacam inilah  yang jarang dimengerti oleh 
orang-orang
> > dari gerakan Islam yang lain. Penulis  sendiri banyak melakukan
> > perubahan-perubahan mengenai apa-apa yang ada di  lingkungan NU, 
tetapi
> > tidak pernah menyebutkan apa-apa yang dibiarkan. Ada anggapan  
orang akan
> > perlunya perubahan di lingkungan luar NU agar orang-orang di luar 
NU  lebih
> > dapat menerima perubahan walaupun disebutkan.
> >
> >   "Pengenalan  keadaan" seperti inilah yang harus kita mengerti 
baik
> > di lingkungan NU maupun  di luarnya dan mengetahui keadaan seperti 
itu, kita
> > akan dapat melakukan  perubahan-perubahan di lingkungan gerakan 
Islam.
> > Memang hal ini adalah sebuah  keniscayaan yang mau tidak mau akan 
menentukan
> > kualitas kepemimpinan seseorang.  Nah, kemampuan menyusun 
kepemimpinan yang
> > berlandaskan tidak hanya  pikiran-pikiran, tetapi juga didasarkan 
pada
> > hal-hal praktis semacam in

RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo,

Di bawah ini akan saya berikan tanggapan berdasarkan rincian dari yang saya 
baca.

(1) Bahasa

Kita sekarang sedang berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia, nyatanya 
hampir sedikit sekali kosa kata Arabnya. Jadi, tidak benar bahwa 80% (delapan 
puluh persen) lebih bahasa Indonesia dibangun dari kosa kata Arab. Jika 
pernyataan Mas Satriyo benar, maka paragraf yang saya tulis ini dipenuhi kosa 
kata Arab. Karena, kosa kata ini ada di kamus bahasa Indonesia.

Kalau, kita jujur dalam memeriksa kamus, kita bisa sandingkan, yaitu kamus BI 
dan kamus BA. Dari situ dapat diketahui berapa persen kosa kata Arab yang 
terserap ke dalam BI. Yang jelas, kalau kita membuka kamus Bahasa Jawa Kuna, 
justru hampir semua kosa kata Melayu (yang belum impor) ada di kamus BJK.

(2) Budaya
Ketika kita bicara budaya, maka tentunya bukan pertanyaan "budaya mana" yang 
dikemukakan. Kita pahami bersama dulu apa yang dimaksud dengan budaya. Saya pun 
tidak mendefinisikan budaya, agar tidak terjadi perang definisi.. :)

Sebagai seseorang yang pernah mempelajari ilmu budaya, baik di tingkat SLTA, 
fak. pertanian, maupun magister manajemen internasional, maka saya akan berikan 
perincian pokok sesuatu yang dikandung dalam budaya. Ternyata, budaya itu 
jelas, sehingga ahli manajemen Jepang kalau berdagang di suatu negara harus 
tahu persis budayanya. Orang-orang Barat juga demikian.

Budaya terdiri dari 3 lapisan, jadi kalau digambarkan sebagai lingkaran ada 3 
ruang lingkaran. 

(A) Lingkaran Terdalam merupakan "nilai dasar" suatu budaya. Di sinilah kita 
bisa membedakan perilaku atau sikap hidup bangsa-bangsa di dunia ini. Dan, ini 
riil. Di sinilah kita bisa membedakan sikap hidup suku-suku di Indonesia, 
sehingga kita bisa mengatakan yang itu sih adatnya batak, sunda, jawa, padang, 
melayu, dayak dan lain-lainnya, termasuk kita bisa membedakan perilaku orang 
Arab dan bukan Arab. Inilah yang membuat orang Cina tetap eksis sebagai orang 
Cina meski di Indonesia, Malaysia, Eropa atau Amerika. Di "nilai dasar" inilah 
orang-orang Cina yang tersebar di puluhan negara di dunia bisa menarik 
persamaan budayanya.

(B) Lingkaran Tengah (antara lingkaran terdalam dalam dan luar). Yang 
terkandung pada lapisan ini ialah norma-norma atau nilai-nilai yang agak umum 
sifatnya. Agama hanya masuk di sini. Makanya, meski Thailand, Indochina, Cina, 
dan Jepang sama-sama beragama Buddha, tapi sikap hidupnya berbeda-beda. 
Demikian pula agama Islam, hanya berada di lapisan kedua ini, sehingga orang 
Jawa merasa tidak sebagai orang Arab meski sama-sama Islam dan tinggal di Arab 
atau di Indonesia.

(C) Lingkaran Luar, di lapisan ini yang ada ialah apa yang disebut "artefak" 
atau produk kebudayaan. Di sinilah letaknya IPTEK, bangunan, dan gaya hidup. 
Tentu orang Indonesia sekarang ini yang dipengaruhi ialah lapisan tengah dan 
luarnya. Di lapisan luar inilah lahir apa yang disebut "Peradaban" 
(Civilization). Jadi, apa yang diungkapkan oleh Mas Satriyo hanyalah artefak 
belaka.

Sulit lapisan terdalam dipengaruhi. Sebab, jika lapisan terdalam jebol, maka 
bangsa itu akan lenyap dari permukaan bumi karena hidupnya dikuasai oleh orang 
lain. Dan, dalam hidup ini, kita jelas koq bisa membedakan budaya Arab dan 
Indonesia. Jadi, bukan perincian artefaknya, tapi nilai-nilai atau sikap 
hidupnya yang membedakan. Sampai di dini kita akan bisa mengetahui bahwa yang 
Arab pasti tidak mau disebut Jawa. 

Nah, jika ada orang per orang yang merasa kehilangan budaya induk, itu 
dikarenakan dia hidup di metropolitan dan tidak mendapatkan pengajaran budaya 
dari kedua ortu atau lingkungannya.

(3) Klasifikasi
Persoalannya itu kok tidak terletak pada karya otentik saya atau bukan, tapi 
mohon dibuka Kitab Alqurannya dan dibaca seksama ayat-ayat yang saya rujuk itu. 
Lalu, ditimang-timang, benar atau tidak. ..:)

Wassalam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 11:22 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


ustadz,

jazakallah khairan buat sessi ngajinya ... tapi ada sedikit 'scrible' ni
dari al-faqir ...

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mas Satriyo,
>
> Kata Arab itu sudah digunakan jauh sebelum Nabi Muhammad Lahir. Memang
> catatan sejarah masih simpang siur, tidak seperti kata "Mesir, Mishr".
> Namun, dalam diskusi ini sebenarnya kita tidak membicarakan "ARAB" sebagai
> nama, tapi "budaya" yang ada di Jazirah Arabia, apa pun sebutannya. Jadi,
> kalau ada sebutan "ARABISASI" itu sebenarnya mengacu pada budaya yang
> menjadi landasan hidup orang-orang di Jazirah itu.


budaya yang bagaimana mas? karena kalo bahasa, spt pernah saya singgung, 80%
lebih kosa kata bahasa indonesia, at least yang ada di kamus besar bahasa
indonesia, adalah dari bahasa arab, dengan beberapa penyesuaian ejaan
menurut bunyinya. apakah sajadah itu budaya arab? masjid budaya ara

[wanita-muslimah] laporan 'penyalahgunaan kekuasaan'

2005-11-30 Terurut Topik Mia
Saya harus melaporkan 'penyalahgunaan kekuasaan' oleh aparat lalin.  
Kan lagi mau nyebrang pertigaan yang lumayan sepi, ke jalan tol.  Eh, 
ada pak pulisi di samping kanan nyemprit-nyemprit.  Saya kalo liat 
pulisi lalin suka nervous, apalagi yang ini nyemprit-nyemprit - 
tangannya sambil menggapai-gapai.  Eh...nggak taunya dia nyemprit-
nyemprit melambai-lambai manggilin abang asongan yang jual air aqua.

Duh pak pulisi kalo lagi haus:-)

Salam
Mia





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Bertakwa lbh penting !Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Chae
setuju dengan uraian Mba Mei, intinya sih enggak semua yang datang
dari luar itu baik dan juga tidak semua jelek, seharusnya kita harus
bisa menyaring seperti halnya yang keluar dari pantat ayam bisa telor
bisa bukan ..pinter2 nya kita aja milih2;) Yang penting kita harus
tetap mempunyai jati diri yang berakar dari budaya kita sendiri.

Dan soal taqwa, inilah derajat yang ingin kita capai dalam beragama.
Taqwa itu tidak mungkin muncul dari Iman yang membabi buta. Taqwa
justru muncul setelah adanya pemahaman. Maka dari itu puasa adalah
salah satu cara Tuhan mengajar manusia untuk bisa mencapai sikap taqwa.

Chae

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebenernya sih gak minder :-)
> Tapi, dulu sosiolog ada yg bilang, saya lupa namanya :-(
> Bangsa kita itu bangsa yg suka meniru-niru, suka memandang yg dari
luar itu bagus.
> Suka pake produk LN, meski aspal atau tiruannya; buatan Tajur sekalipun.
> Padahal orang Jepang, begitu bangga dengan kebudayaan dan bahasanya.
> 
> ABG kiblatnya ke Amrik. rasanya nggak afdol kalo ngomong nggak di
timpali
> istilah2, bahasa slang yg amrik...supaya dibilang gaul., modern.
> 
> Ortu saya dulu kalo komunikasi diantara mereka atau dengan sodaranya
selalu pake bahasa 
> penjajah, gak sadar gitu, mereka hidup di zaman apa, di mana? :-)
> 
> Makanya begitu juga orang2 indonesia yg beragama islam, selalu
menyertakan bahasa arab, bergaya 
> arab supaya keliatan bahwa dia alim, islami, nyunah:-)) 
> Apakah demikian? Konon katanya Rasullulah itu rambutnya gondrong,
juga busananya bukan seperti yg 
> di pakai oleh orang arab sekarang ini:-))
> 
> Pernah ada 'kyai' di tanya, knapa dia nggak pake busana yg ke-arab2-an.
> Lha kenapa, di arab sana yg pake baju 'arab' juga nggak semua orang2
baik, ada yg penjahat, pemerkosa.
> Perempuan2 arab pake gamis, kerudung, cadar juga cuma di negaranya,
terpaksa.
> Begitu ke Perancis, ada juga dari mereka yg berjemur dengan bikini
di pantai memamerkan tubuh dan 
> rambutnya yg kemerah-merahan di cat hena [ cat hena itu impor dari
india loh]
> Dari mereka juga ada yg senang dugem.
> Di Indonesia mereka senang plesiran, cari perempuan ke puncak.
> Lagipula kalo kita mau meniru budaya Arab, bisa2 perempuan seperti
Mia gak boleh mengemudikan mobil :-)
> Atau nanti tamat riwayat karir para daiyah, ustadzah seperti Luthfia
Sungkar.
> Lha di NAD saja kata Pak Sabri, suara perempuan yg tampil di pentas
itu dianggap memperlihatkan aurat.
> 
> Kadang2 kita ini hipokrit - mau enaknya saja. 
> Giliran yg menguntungkan di ambil yg dianggap merugikan dilupakan.
> 
> Di QS Al Hujuraat; 49:13, jelas di terangkan bahwa yg di nilai Allah
adalah ketakwaannya.
> Jadi bukan karena ia pandai berlaku, berbahasa kayak orang arab.
> Lantas ia dipandang sebagai orang yg takwakah?
> Apa sih takwa, nah ini yg enak juga di bahas  ;-)
> 
> Allah yg menciptakan manusia berbangsa-bangsa-bersuku-suku, jadi
knapa musti minder kalo dilahirkan
> jadi orang Indonesia, yg cuma bisa berbahasa indonesia, yg serius
melestarikan/menjaga budaya indonesia.  
> Salahkah?
> 
> :-))
> salam
> l.meilany
> 
>   - Original Message - 
>   From: Chae 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, November 29, 2005 5:08 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was
Ketidaksetaraan
> 
> 
>   benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
>   daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
>   kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
>   arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
>   afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak cara
>   berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-araban.
>   Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala akar
>   budaya kita sendiri.
> 
>   Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
>   kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
>   pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini.."munjung ulah ka
>   gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja kudu
>   ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti.."Indung tangkal rahayu Bapa
>   tangkal darajat.."
> 
>   Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai dan
>   kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak milik
>   seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
>   terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
>   menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
>   Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa kedudukan
>   Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
>   arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
>   kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
>   menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
> 
>   Semisal ha

[wanita-muslimah] Re: Perubahan was Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Chae
Kalau ternyata dalam sejarah sudah begitu banyak memberikan
contoh-contoh perubahan dalam kehidupan manusia termasuk penafsiran
dalam agama, lalu kenapa kita masih suka ragu-ragu untuk membuat
perubahan penafsiran terhadap ajaran agama kita sendiri.

Perbedaan  kultur menyebabkan Imam Syafe'i melakukan perubahan dalam
masalah fikih apalagi dengan adanya perbedaan zaman(perubahan waktu).

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "muizof" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> perubahan pemikiran dalam dunia islam pasti tidak dapat dihindari, 
> namanya saja hidup di dunia. Sepeninggal Rasulullah, bila kita simak 
> tarikh islam ada perbedaan corak kepemimpinan :
> 
> 1) era Khulafaur Rasyidin :
> - Abubakar, dipilih secara aklamasi, atas inisiatif Umar bin khattab, 
> (mirip demokrasi via musyawarah), sebenarnya dari kalangan madinah 
> ada tokoh alternatif muncul, namun umat islam sepakat bulat pada 
> abubakar (dari quresh makkah),
> - Umar bin Khattab, ditunjuk Abubakar sebelum wafat, (mirip monarkhi, 
> ada semacam putra mahkota meskipun bukan anak kandung)
> - Utsman Bin Affan, dipilih melalui formatur atas nama umat/rakyat, 
> (mirip demokrasi via voting melalui perwakilan elit),
> - Ali bin Abi Thalib, dipilih melalui semacam referendum, seleksi 
> hasil kemelut genting saat istana dikuasai pemberontak yang memaksa 
> menunjuk khalifah baru.
> 
> 2) era bani umayyah (etnis arab keturunan umayyah), kekuasaan 
> diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri (muawiyah bin abi 
> sufyan) memanfaatkan timing terbunuhnya ali bin abi thalib oleh kaum 
> khawarij yang juga sebenarnya membidik muawiyah dan panglimanya amr 
> bin ash untuk dibunuh namun gagal;
> 3) era bani abbasiyah (etnis arab keturunan abbas), kekuasaan 
> diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri setelah kudeta 
> berdarah;
> 4) era andalusia (pelarian bani umayyah ke eropa);
> 5) era utsmani di turqi (etnis non arab);
> praktek pemilihan penguasa no 2) sampai dengan 5) mengadopsi sistem 
> monarkhi absolut, kekuasaan diwariskan turun temurun kepada anak dan 
> famili dekat.
> 
> Sebenarnya tidak hanya di bidang kekuasaan saja, khazanah peradaban 
> islam mengalami perubahan (evolusi), di bidang fiqh juga ada 
> dinamika. Imam Syafi'i misalnya ketika bermukim di irak dan mesir 
> memberikan fatwa yang berbeda karena mengakomodasi perbedaan kultur 
> sehingga ada fatwa qadim ada fatwa jadid. Pada zaman Rasulullah juga 
> ada sikap beliau yang berbeda perlakuan di mekah dan madinah. Wanita 
> mekah saat itu lebih menurut pada para suami sebagai konsekuensi dari 
> kultur patriarchat, tidak demikian halnya dengan wanita madinah yang 
> lebih progressive lebih "berani" menghadapi pria, sehingga rasulullah 
> pernah beropini (hadits), "neraka lebih banyak dihuni kaum wanita" 
> atau opini (hadits) lain meriwayatkan, "akal wanita lebih pendek 
> daripada pria". Ada yang menafsirkan kedua hadits tsb adalah dalam 
> rangka mengerem progresivitas kaum wanita Madinah yang dikhawatirkan 
> akan mengarah merusak keseimbangan dinamika sosial, namun ada yang 
> menafsirkan secara letterlijk sehingga sah-sah saja mempressure kaum 
> wanita untuk kepentingan kaum pria.
> 
> Salam
> Abdul Mu'iz
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Apakah gonta ganti pemerintahan dalam sejarah Arab tentu hanya 
> gonta 
> > ganti penguasa yg menjalankan sistem yg pada dasarnya sama, atau 
> > memang gonta ganti pemerintahan ini karena evolusi pemikiran dari 
> > sistem kepemerintahan yg berkembang bersama waktu?
> > 
> > Kalau itu merupakan evolusi pemikiran, maka adakah yg bisa 
> > menjabarkan dg ringkas evolusi pemikiran yg terjadi pasca 
> Rasullullah 
> > SAW sampai dg Kesultanan Turki yg terakhir?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" 
> <[EMAIL PROTECTED]> 
> > wrote:
> > >
> > > intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin abdul azis saja 
> ada
> > > adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya otomatis, gak 
> > aneh di
> > > indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga terjadi.  ini 
> > sesuatu yg
> > > wajar.  khilafah atau sistem lainnya, sama sama bukan benda yg 
> beku 
> > dan
> > > kaku.
> > > 
> > > salam,
> > > Ari Condro
> > > 
> > > - Original Message -
> > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > 
> > > Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti 
> diskusi
> > > ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang
> > > hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan
> > > Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi
> > > bingung.
> > > 
> > > wassalam,
> > > tengkyu
> > >
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wan

Re: [wanita-muslimah] Ulil dengan Liberalismenya (Prolog Gus Dur)

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
terima kasih mas GuN atas postingan sharing tulisan Gus Dur untuk Mas Ulil
...

pertanyaan saya ... saya kaget melihat kesamaan judul tulisan GD yang mas
posting ini dengan yang beliau tulis dan ada di

http://media.isnet.org/islam/Etc/TanggapanSegar9g.html

kok hampir separu isinya sama ya?

tapi at least ada yang membatu GD memastikan tidak semuanya sama, terutama
di bagian terakhir ini
...


>   Yang menjadi  pertanyaan adalah, mengapa yang dibawa Ulil Abhsar
> dalam bentuk pandangan  liberalisme Islam justru ditentang di lingkungan NU
> sendiri? Jawabnya terletak  dalam kenyataan, bahwa di lingkungan NU,
> pembaruan pada umumnya terjadi tanpa  menggunakan label apapun. Sewaktu KH.
> A. Wahid Hasyim kembali dari Mekkah pada  tahun 1931, ia langsung mengadakan
> perombakan pada kurikulum madrasah di Pondok  Pesantren Tebuireng, Jombang.
> Ia berhasil, karena justru perombakan itu  dilakukan tanpa nama apapun.
> Seolah-olah tidak ada perubahan apapun. Dengan  demikian, ia menjaga
> perasaan orang yang masih mengikuti cara berpikir lama.
>
>   Yang menolak  perubahan/karena perasaan dan pikiran mereka termasuk
> ayahnya sendiri (KH. M.  Hasjim Asy'ari), dihargai dan di "orangkan".
> Merekapun menahan diri dan tidak  mengadakan perlawanan terbuka terhadap apa
> yang dilakukan. Demikian pula,  ketika KH. Mahfudz Sidiq melansir gagasannya
> tentang prinsip-prinsip kebaikan  masyarakat (Mabadi' Khairah 'Ummah)
> diawal-awal dasawarsa empat puluhan  ia meletakannya dalam konteks
> memperkuat susunan masyarakat yang sudah ada.  Maka gagasan itu langsung
> diterima tanpa kritikan apapun dari semua pihak di  lingkungan NU.
> Sayangnya, beliau tidak berumur panjang dan meninggal dunia  sewaktu pihak
> Jepang mulai menanamkan pengaruhnya di negeri ini. Demikian pula,  ketika
> menjadi Ketua Umum PBNU, Penulis juga melakukan perubahan-perubahan
> drastis,  antara lain dengan memasukan tokoh-tokoh muda pada kedudukan
> strategis di  lingkungan NU. Tetapi itu semua dilakukan tanpa embel-embel
> apapun.
>
>   Lalu terjadilah  perubahan-perubahan drastis, tanpa ada
> gejolak-gejolak apa-apa. Hal itu  dilakukannya juga di lingkungan Partai
> Kebangkitan Bangsa (PKB). Begitu banyak  anak-anak muda menjadi fungsionaris
> penting dalam PKB, tanpa ada perlawanan  berarti. Di sinilah letak
> pentingnya sikap yang jelas dari seorang pimpinan  yang mengerti apa yang
> harus dilakukan. Nah, hal inilah yang justru  diabaikan oleh Ulil Abshar
> Abdalla yang "terjebak" dalam label yang dibuatnya  sendiri, atau yang
> dibiarkan tumbuh. Tentu saja perkembangan belum berakhir,  karena Ulil
> kemudian "berdiam diri" dengan cara belajar di luar negeri. Sewaktu  ia
> kembali ke tanah air nanti, mungkin ia dapat mengorganisir penerimaan lebih
> luas di lingkungan NU dengan cara "berdiam diri" seperti itu dulu.
>
>   Tuduhan bahwa ia  selama ini tidak ikhlas memimpin umat, mungkin
> dapat ia tolak dengan cara  seperti itu. Mungkin dukungan terhadap dirinya
> akan berkurang, namun di  lingkungan NU ia akan diterima secara lebih luas,
> karena ia akan dilihat  sebagai "orang sendiri". Style atau gaya
> kepemimpinan seperti ini,  memang merupakan ciri yang berdiri sendiri di
> lingkungan NU. Hal semacam inilah  yang jarang dimengerti oleh orang-orang
> dari gerakan Islam yang lain. Penulis  sendiri banyak melakukan
> perubahan-perubahan mengenai apa-apa yang ada di  lingkungan NU, tetapi
> tidak pernah menyebutkan apa-apa yang dibiarkan. Ada anggapan  orang akan
> perlunya perubahan di lingkungan luar NU agar orang-orang di luar NU  lebih
> dapat menerima perubahan walaupun disebutkan.
>
>   "Pengenalan  keadaan" seperti inilah yang harus kita mengerti baik
> di lingkungan NU maupun  di luarnya dan mengetahui keadaan seperti itu, kita
> akan dapat melakukan  perubahan-perubahan di lingkungan gerakan Islam.
> Memang hal ini adalah sebuah  keniscayaan yang mau tidak mau akan menentukan
> kualitas kepemimpinan seseorang.  Nah, kemampuan menyusun kepemimpinan yang
> berlandaskan tidak hanya  pikiran-pikiran, tetapi juga didasarkan pada
> hal-hal praktis semacam ini,  adalah sebuah "modal" yang diperlukan. Antara
> gaya dan substansi kepemimpinan,  harus ada keseimbangan yang menentukan
> kualitasnya. Ulil Abshar Abdalla masih  berusia muda tetapi memiliki potensi
> besar untuk menjadi pimpinan yang diakui  semua pihak, dan untuk itu ia
> harus juga "memahami" hal itu. Kalau hal itu  terjadi, maka Penulis makalah
> ini adalah orang paling berbahagia, di samping  orang tua dan mertuanya
> sendiri. Pilihan yang kelihatannya mudah tetapi sulit  dilakukan, bukan?
> Jakarta, 28 November 2005
>
>
>
> -
> · Disampaikan pada acara  Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi
> Muslim Liberal" di Universitas Paramadina,  Selasa 29 November 2005


sekali lagi terima kasih mas ...
eh, ...jadi Gus Dur juga sempat bicara atau via tulisan saja?

salam


[Non-text portions of this messag

Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
Mba Aisha,

On 11/30/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mas Satriyo,
> Masalah reply, itu hanya masalah skala prioritas untuk setiap orang.  Kita
> semua anggota milis kan bukan hanya ngobrol di milis saja, ada aktivitas
> lainnya yang di saat2 tertentu aktivitas2 itu menempati posisi puncak
> dalam
> skala prioritasnya - jadi kegiatan milisan yang harus ditunda atau malah
> dihentikan.  Ada masalah teknis, misalnya warnet tutup, koneksi lambat,
> komputer rusak, dll.  Dan jangan lupa bahwa kita semua makhluk Allah yang
> tidak ada yang punya pengetahuan kapan mat2, jadi kalau kita sedang
> ngobrol
> di milis lalu tidak ada reply-an, nyangka baik aja - mungkin teman ngobrol
> kita sedang sibuk, sedang sakit, atau sudah meninggal.  Ketika teman
> ngobrol
> kita lama tidak ke WM, jadi ladang amal saleh aja - misal sekarang mba Mia
> lama tidak ada postingannya, kita do'akan saja, semogamba Mia sehat, tidak
> sibuk lagi, panjang umur, dll sehingga bisa cepet2 lagi gabung WM, gimana?
> setuju kan? ...:-)


setuju  saya tahu itu. terima kasih atas penegasannya. dan memang bukan
itu yang saya maksud dengan postingan saya tentang reply ... tapi gak usah
diteruskan deh ... dah jelas kok

Tentang arti keroyokan atau arti lawan bicara, silahkan dengan pendapat
> masing2 karena memang tiap orang berbeda.  Ketika saya menjelaskan
> pendapat
> saya tentang arti satu kata, kan tidak semua orang harus sependapat.
> Syukurlah kalau semua tetap nyaman untuk ngobrol ...:-)


bahasa kan memang arbitrer mba, sesuai kesepakatan pemakainya. tentu sebagai
bagian dari komunikasi, penegasan atau konfirmasi juga tidak salah kan?
tabayyun kata orang yang ter-arabisasi... ;-)

Selanjutnya saya tunggu postingan mas Satriyo tentang pikiran atau tindakan
> Ulil yang menurut mas Satriyo akan merusak Islam, kita bahas rame2 disini,
> kalau mas Ulil-nya juga tidak sedang sibuk, mungkin mas Guntur bisa merayu
> mas Ulil untuk ikut ngobrol, jadi kita bisa tahu pemikiran seseorang
> langsung dari tangan pertama, bukankah dalam Islam harus ada check-
> recheck
> (tabayyun-kah?).


untuk yang ini ... seperti juga apa yang saya utarakan ke mas ary sp, saya
usahakan buat sharing tentang ulil ini dalam waktu dekat. tapi sekalian
saja, buat mas ary sp dan lainnya yang memang mau ikutan thread ini, karena
katanya sang ulil sudah pernah hinggap di milis ini dan sempat mengeram
segala dengan salah satu netter di sini, ya silakan saja buka arsipnya dan
lihat lagi apa gak ada yang 'aneh' atau 'salah' dari pendapat sang ulil.
jika ternyata ada yang mengatakan tidak ada yang 'aneh' dan 'salah' ... saya
akan pertimbangkan untuk meneruskan sharing tentang ulil dengan mereka
sebisa saya karena ... wow ... sang ulil gitu looohh, ... tapi buat yang
sependapat dengan saya, monggo bisa ikut bantu saya menjelaskan duduk
perkara 'kekeliruan' (spt istilah yang dipake sang mertua) sang ulil ini ...

salam
> Aisha


salam juga
satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Chae
Sering kali kita terjebak dalam sikap mengkultuskan segala sesuatu
padahal jelas arti ketauhidan itu sendiri. Pak Situyoso sebaiknya kita
memandang bahasa arab secara proposional dan tidak berlebihan bukankah
jelas alasan pemakaian bahasa arab oleh Qur'an sendiri didalam surat 
Fushshilat ayat 44, dikatakan bahwa pemakaian bahasa arab dikarenakan
Nabi sendiri orang arab dan di utus kepada bangsa arab.

Seandainya Nabi adalah orang sumedang pasti yang dipakai Qur'an itu
bahasa sunda, dan bahasa sunda itu bahasa yang tidak kalah dengan
bahasa arab semisal ada pandanan kata yang ada dalam bahasa sunda yang
berbeda dengan pandanan kata dalam bahasa lain. semisal "gek diuk"
"jung nangtung", "berebet lumpat" atau bahasa yang spcialis semacam
melenge (terbuka sedikit) molongo terbuka lebar, atau meletet (mata
yang terbuka sedikit) dan molotot terbuka lebar khusus untuk mata.

chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jemg Chae,
>
>   Ijinkan saya menyampaikan apa yang tertulis dibawah ini,  terimakasih.
>
>  
>   A l   Q u r ' a nd i t u r u n k a n   d a l a mb a h a s
a   A r  a  b :
>
>
>
>   13. Ar Ra'd
>
>
>   37. Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai
peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[776]. Dan seandainya kamu
mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka
sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa)
Allah.
>
>   776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak
zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa
yang hidup, 2. bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk
menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata
dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga
dapat mencapai 3000 bentuk peubahan, yang demikian tak terdapat dalam
bahasa lain
>
>
>
>   26. Asy Syu'araa'
>
>   191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Penyayang. 
> 
> 192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
semesta alam, 
> 
> 193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 
> 
> 
>   194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di
antara orang-  orang yang memberi peringatan, 
> 
> 195. dengan bahasa Arab yang jelas. 
> 
> 
> 
>
>
>   41. Fushshilat
>
>   44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam
bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak
dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing
sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah
petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang
tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu
suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang
dipanggil dari tempat yang jauh."
>
>   [1334]. Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak
memberi petunjuk bagi mereka. 
> 
> 
> 
>
>
>   salam
>
>
>
>   
> 
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Pak Sutiyoso,
> 
> Tidaklah demikian, ini sekedar menjelaskan bahwa seandainya keinginan
> untuk berSI mau di wujudkan harus benar-benar SI yang berlandaskan
> akar budaya kita sendiri. Karena hanya dengan akar budaya kita sendiri
> maka SI itu akan benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
> 
> Faktanya kan sudah di urai baik oleh Mba Meilany, Pak Sabri dan juga
> Pak Chodjim bahwa Syariat Islam yang di implemntasikan di zaman Rasul
> sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan berasal dari akar budaya
> arab. Mencontoh secara membabi buta model dan bentuk SI dari zaman
> Rasul sama saja kita menghapur akar budaya bangsa kita sendiri dan
> menggantikan nya dengan akar budaya arab. Sedangkan akar budaya adalah
> sesuatu yang lahir dari kondisi, keadaan, pengalaman bangsa itu
> sendiri dan ini merupakan jati diri yang tidak boleh dihilangkan.
> 
> Menghilangkan jati diri bangsa justru akan memusnahkan keberadaan
> bangsanya, enggak heran jika penerapan SI di Aceh yang berakar dari
> budaya di luar Aceh malah membuat susah rakyat aceh sendiri bisa-bisa
> bangsa aceh hancur dengan SI yang diterapkan sekarang ini.
> 
> Aceh memang terkenal dengan gelar "serambi Mekah" yang menandakan
> bahwa ajaran Islam berkembang dengan pesar dan menjadi bagian dari
> sebagian besar rakyat Aceh. Hanya saja sejak Islam datang ke Aceh
> tidak serta merta menggusur akar budaya aceh, tetap aceh bertahan
> dengan jati dirinya, dengan akar budayanya sendiri aceh mampu bertahan
> dan menjadi bangsa yang kuat.
> 
> Coba dilihat walau ajaran Islam betul-betul menjadi bagian hidup
> rakyat aceh tapi tidak serta merta perempuan aceh langsung di jilbabin
> model wanita arab. Cut nya dien salah seorang pahlawan dari aceh pun
> tidak berjilbab, berkerudung memang betul tapi tidak serta berjilbab
> karena jilbab tidak ada dalam akar budaya aceh.
> 
> Chae 
> 
> -

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
ustadz,

jazakallah khairan buat sessi ngajinya ... tapi ada sedikit 'scrible' ni
dari al-faqir ...

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mas Satriyo,
>
> Kata Arab itu sudah digunakan jauh sebelum Nabi Muhammad Lahir. Memang
> catatan sejarah masih simpang siur, tidak seperti kata "Mesir, Mishr".
> Namun, dalam diskusi ini sebenarnya kita tidak membicarakan "ARAB" sebagai
> nama, tapi "budaya" yang ada di Jazirah Arabia, apa pun sebutannya. Jadi,
> kalau ada sebutan "ARABISASI" itu sebenarnya mengacu pada budaya yang
> menjadi landasan hidup orang-orang di Jazirah itu.


budaya yang bagaimana mas? karena kalo bahasa, spt pernah saya singgung, 80%
lebih kosa kata bahasa indonesia, at least yang ada di kamus besar bahasa
indonesia, adalah dari bahasa arab, dengan beberapa penyesuaian ejaan
menurut bunyinya. apakah sajadah itu budaya arab? masjid budaya arab?
salaman itu budaya arab? mengetuk pintu budaya arab? pakai pakaian gamis
budaya arab? pakai nama arab itu budaya arab?
budaya yang bagaimana yang arab dan masuk arabisasi yang antum maksud
ustadz?

Kalau dilihat dari sudut kata, "arab" berasal dari kata 'a-ra-ba yang
> artinya "menggelinding". Sebutan 'arab diatributkan pada orang-orang yang
> hidup di Jazirah Arab karena mereka merupakan suku nomad, yang senantiasa
> berpindah-pindah tempat sepanjang hidupnya. Jika dilihat dari sudut bahasa
> yang digunakan Alquran, kata A'rab mengacu pada orang-orang Baduy atau orang
> desa. Orang kota menyebut dirinya 'Arab.
>
> Kita sekarang ini juga ada salah kaprah dalam menyebut Alquran.
> Sebenarnya, apa yang kita sebut Kitab Alquran sebenarnya adalah "Mushaf
> Utsmani". Di dalam mushaf tersebut terkandung "Alkitab", "Alquran", dan
> "Kitab Tafshil".
>
> Alkitab memuat risalah keagamaan, seperti halal, haram, perintah, dan
> larangan. Ayat-ayat dalam kitab bersifat "muhkamat", jelas maknanya karena
> itu disebut induk kitab.
>
> Alquran ayat-ayatnya terselip-selip di dalam Mushaf Utsmani tersebut, dan
> sifatnya "mutasyabihat", hanya orang-orang yang rasyikh dalam ilmu yang
> mengerti takwilnya (QS 3:7). Oleh karena ayat-ayat Alquran itu semua
> mutasyabihat maka keberadaannya hanya di dalam kesadaran orang-orang yang
> diberi ilmu belaka (QS 29:49). Oleh karena itu pula Alquran hanya dapat
> disentuh (dipahami) oleh orang-orang yang telah disucikan (QS 56:78).
>
> Lha, Kitab tafshil itu ya yang fungsinya sekadar sebagai informasi. Jadi,
> isinya tidak mengandung risalah, dan tidak pula bersifat mutasyabihat.
> Misalnya, kisah-kisah nabi, informasi tentang hal-hal yang kontekstual
> dengan kehidupan nabi dan para pengikutnya, informasi tentang bersihnya ibu
> Aisyah dari tuduhan palsu, dan sejenisnya.
>
> Bagaimana jika dilihat dari fungsinya?
>
> Alkitab berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa agar
> hidupnya tetap berada di jalan yang benar (QS 2:2). Jadi, Alkitab yang ada
> dalam Mushaf Utsmani tidak untuk seluruh manusia, hanya bagi orang-orang
> yang bertakwa.
>
> Alquran berfungsi sebagai petunjuk bagi seluruh manusia, sekaligus ada
> penjelasan tentang petunjuk itu di dalamnya, dan mengandung pula Alfurqan
> sebagai standar untuk menilai sesuatu itu benar atau palsu (QS 2:185).
> Contoh yang Alquran ialah disebutkannya langit dan bumi itu asalnya satu,
> lalu dipisahkan oleh Tuhan. Nah, yang demikian ini petunjuk bagi seluruh
> manusia, agama apa pun, bangsa apa pun, dan keyakinan apa pun. Lalu, manusia
> diminta untuk melakukan observasi, riset, maupun eksperimen terhadapnya.
>
> Kitab tafshil ya berfungsi untuk memberi tahu atau mengarahkan dalam
> memahami ayat-ayat yang dikompilasi dalam Mushaf Utsmani tersebut. Sehingga
> kita bisa mendapatkan hikmah dari dalamnya.


nah, ini baru bagi saya ustadz ... mungkin ustadz bisa menjelaskan dari mana
ustadz punya 'klasifikasi' ini dan apa memang ini umum atau 'karya' otentik
ustadz?

Suwun Mas Satriyo, ngajinya untuk sesi ini, nanti dilanjutkan lagi.. :))
>
> Wassalam,
> chodjim


sama-sama ustadz ...

satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from

Re: [wanita-muslimah] Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
mohon maaf, saya hanya sedikit nimbrung:

1. saya yang dhaif ini tidak membayangkan ke depan nanti ketika suasan
seperti ini ... sesama saudara seiman saling menuduh dan memusuhi, ...
karena tidak bisa melihat mana kawan dan mana lawan, ... akibat demikian
hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak pernah
bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ... karena
ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai pernik
permasalahan secara jujur apa adanya.

2. salahkan seorang muslim untuk tersinggung ketika saudaranya difitnah,
dilecehkan dan dijadikan tertuduh tanpa bukti otentik dan objektifitas dalam
pemaparannya? mungkin caranya yang emosional - siapa yang tidak emosi ketika
sedang tersinggung - dalam melakukan pembelaan dan mencoba mendudukan
perkaran pada tempatnya, tapi hanya untuk itu lalu dia pantas jadi 'sosok
negatif perusak citra dan anti HAM dan tidak ini itu'?

3. untuk sejumlah istilah:
ustad, dari bahasa arab yang artinya 'guru' ... hmm jadi yang namanya guru
ya di mana-mana sama, karena manusia, tak lepas dari salah dan dosa. apakah
ada sekolahannya? ya ada. tapi memang tidak ada yang mencantumkan sebagai
'sekolah ustad' atau 'universitas ustad' ...melainkan di lembaga pendidikan
mana saja yang bisa membekali seseorang dengan 'ilmu' yang patut agar yang
bersangkutan pantas menjadi 'ustad' ... soal akhlak, nah itu yang gak ada
sekolahannya.
habib, juga dari bahasa arab dan gak ada hubungannya dengan ustad atau
bukan. habib adalah istilah yang dipakai sekelompok etnis tertentu yang
sudah lama beranak pinak di negeri ini. habib juga ada yang beres, dan gek
sedikit yang 'ngaco' ... karena mereka menganggap sebagai keturunan nabi
sehingga dosa mudah dihapus 'spt membersihkan kaki yang berlumpur dengan
mencucinya dng air' ... dari kalangan kelompok itu sendiri ada yang
keberatan dengan label ini karena mereka yang kritis ini cendrung lebih
terpelajar baik agama dan non-agamanya.
ulama, jamak dari alim, juga bahasa arab, yang artinya orang yang berilmu.
dalam prakteknya, sekarang ini mengacu pada mereka yang ilmu agamanya
(kecuali praktek akhlaknya tentu) lebih tinggi dari umumnya orang islam dan
biasanya punya status yang lebih tinggi dari ustad, karena satu dan lain
hal. ulama sendiri tidak jauh beda dari pengertian ilmuwan atau cendekiawan.
dan memang di waktu lampau, ulama itu menguasai tidak hanya ilmu agam tapi
juga ilmu umum. tidak sedikit para ulama salaf itu adalah ahli di bidang
kedokteran, matematika, astronomi, pertanian, ekonimi, bahasa, sastra, seni,
kimia, biologi, filsafat dll. hanya sekarang itu tereduksi tinggallah
sedikit saja memang benar-benar ulama seperti pada makna awalnya. dan dalam
al-Quran, ulama yang dahulu itulah yang memang ulama yang dimaksud, bukan
yang hanya tahu agama saja. untuk yang ini WAJIB sekolah dan memang ada
sekolahannya. tebak hayo ... di mana?
kyai, dari bahasa jawa, gak ada hubungannya dengan agama, islam atau apapun.
merujuk kepada manusia atau benda yang dihormati dan dianggap punya kekuatan
dan kemampuan hebat. untuk yang ini gak ada sekolahannya. ini mah NASIB!
ajengan, dari bahasa sunda, versi lain dari kyai, demang, dll, yang hampir
di setiap daerah ada istilah khusus. ini jg NASIB!
ikut kontes? hmmm ... apa itu usulan? anjuran? karena kontes gak bisa tuh
gantiin sekolah.

ada apa ya dengan masa lalu yang tidak 'baik'? ingat kisah ibnu hajar? umar
ra? masa lalu mereka kelam tapi atas izin allah mereka menjadi pelita islam.

untuk yang ini: Ceramah agama sekali dua kali, bikin pengajian, tausyiahan,
karismatik, oratoris, bisa meng 'hipnotis' khalayak lantas banyak
jamaah'nyalangsung deh bergelar ustadz dengan sendirinya
saya no koment ... karena belum ngalamin bo! hehehe 
eh kalo langsung 'bergelar' itu apa berarti boleh minta ijazahnya ya?

:-)

salam

On 12/1/05, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Lha memangnya ustad, habib, ulama itu ada sekolahannya ?
> Lurah, camat masih ada sekolahnya.
> Kalo untuk ustad, kyai, ajengan, habib, ulama kan kayaknya instant.
> Atau ikut kontes pencari bakat di TPI :-)
>
> Ceramah agama sekali dua kali, bikin pengajian, tausyiahan, karismatik,
> oratoris,
> bisa meng 'hipnotis' khalayak lantas banyak jamaah'nya
> langsung deh bergelar ustadz dengan sendirinya.
>
> Misalnya seperti Uje [ Ustadz Jeffry al Buchori ], beberapa tahun lalu
> masih jadi pecandu.
> :-))
>
> Salam
> l.meilany
> [ Mahap, di WM kan juga ada ustadz/ah tiban, saya hormat :-)]
>   - Original Message -
>   From: Donnie
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Sent: Tuesday, November 29, 2005 11:49 AM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Tragedi Akademik paling Memalukan
>
>
>
>   Usul aja pada MUI bikin fatwa kalau mau jadi uztad
>   harus sudah lulus kursus kepribadian dan public
>   speaking.. :-)
>
>   donnie
>
>   ===
>   --- "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > Kalo kata aa Gym dari teko yg isinya teh akan keluar
>   > teh bukan susu

Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Syukur-syukur, alhamdulillah semoga rejekinya Mas Arcon makin banyak dan makin 
bertambah saudaranya diseluruh dunia :) ,  makin banyak saudara/i makin banyak 
rejeki dan banyak umur yach
   
  salam

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  bang yos,

udah malem mas :))  aku aja sekarang jam menunjukkan pukul 23.35 masih
nunggu L/C di open di Turki sana, buat bikin eksport :P


salam,
Ari Condro






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari 
awal saya tidak pernah menyebut "gaib" sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh 
indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya 
sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, 
orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, 
tak ada pengertian "gaib selamanya"... heh, heh, heh...

Namun, kalau yang sampeyan maksud itu "dopamin" yang ada urusannya dengan indra 
keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini 
saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah 
seorang tetangga saya termasuk yang ikut "drop-dropan" (istilahnya pada waktu 
itu). Sebelum "ngedrop" orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang 
ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando 
ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat 
itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. 
Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan 
akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop.

Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati 
tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. 
Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang 
ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :))

Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren 
Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh 
kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja 
kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu 
diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, 
kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah "meninggal" 
dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut 
kuawalat pada kiai. 

Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan 
di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang 
terbasahi oleh sembelihan kambing.
Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata 
mertua yang menyaksikan sendiri, "Astaga leher kambing itu utuh dan 
kambingnya berdiri hidup kembali."
Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan "dopamin"... Debus Banten juga 
bukan dopamin..:))

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran-
penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara 
artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang 
berfungsi untuk meningkatkan dopamin.

Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai 
sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi 
motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi 
mot

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
He he he he he sampe segitunya mas satriyo.
Memang menurut saya juga beritanya cukup obyektif. Semua orang di sini juga
sepakat saya kira, ada masalah besar dalam politik luar negeri Amerika itu
sendiri yang kerjanya memang "menuding-nuding" orang lain. Tapi yang
kerjanya "menuding-nuding" bukan hanya Amerika lho ;-)

Hanya jangan dilupakan bahwa apa yang dibahas ini MAU-NYA AMERIKA.
Padahal selain dari itu masih ada mau-maunya yang lain yang juga independen,
yaitu:
- maunya muslim moderat
- maunya muslim moderat yang menjadi Islam Liberal
- maunya muslim setengah radikal
- maunya muslim radikal
dst. dst.

Realita-nya adalah kompromi-kompromi antara kepentingan-kepentingan hal itu.
Kepentingan-kepentingan yang SEJALAN walaupun TIDAK SAMA akan saling
mendukung. Kepentingan-kepentingan yang berlawanan akan berusaha mencapai
kompromi atau saling meniadakan.

Salam
Ary

- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, December 01, 2005 4:25 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


> pasti ada deh yang miring menanggapi berita yang hemat saya objektif ini,
> karena ada landasan acuannya, yaitu laporan dari pihak yang menjadi fokus
> tulisannya ...
>
> tapi gak seru yang WM kalo yang beginian gak ada yang miring nanggapinya
...
>
> hayo-hayo ... mari-mari ...
>
> buat mba lina dahlan, terima kasih atas postingannya, setuju atau tidak
> setuju atas isi postingannya sendiri ... hehehe
>
> salam
>
> On 12/1/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Amerika dan Islam Liberal
> > Harian Pelita, 17 Juli 2005
> >
> > Oleh A. Fatih Syuhud
> >
(deleted)



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Wan Sabri...

Padahal ndak ada itu yang namanya "ISLAM KAFFAH" dalam Kitab Alquran Mushaf 
Utsmani. Memang, dalam dunia Islam ada istilah "Islam kaffah", tapi itu 
penafsiran sepihak untuk mendukung kekuasaan yang ada pada daulat islamiyah.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of st sabri
Sent: Tuesday, November 29, 2005 11:02 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan


Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]
...> wrote:
>
> benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
> daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
> kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
> arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
> afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
cara
> berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
araban.
> Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
akar
> budaya kita sendiri.
> 
> Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
> kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
> pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini.."munjung ulah 
ka
> gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
kudu
> ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti.."Indung tangkal rahayu Bapa
> tangkal darajat.."
> 
> Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
dan
> kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
milik
> seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
> terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
> menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
> Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa 
kedudukan
> Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
> arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
> kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
> menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
> 
> Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
> harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
> kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak 
kaki
> Ibu dll
> 
> Chae
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslim

Re: [wanita-muslimah] Info of the day : nikah mut'ah

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
yah mba mei, itulah hidup. yang benar dan halal bisa jadi buruk, atau
sebaliknya, atau memang yang salah dan haram memang tetap buruk ...

so, the point is ... ? the moral of the story is ... ?

salam

On 12/1/05, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Nimbrung - sekilas info : - Akibat punya WIL - isteri gelap
>
> Seminggu yg lalu temannya teman saya, seorang istri 'tidak sah', karena
> tidak di nikahi resmi,
> kehilangan 'suami'. Suaminya meninggal karena kanker.
>
> Istri sah dan anak2 tidak mengetahui bahwa suami/ayah mereka punya
> WIL/isteri gelap.
> Ini sudah puluhan tahun berlangsung, tersimpan rapat2.
> Ketika laki2 ini sekarat ia menyebut-nyebut nama WIL/isteri gelap nya.
> Tapi mana ada yg tahu. Teman saya kebetulan 'kenal' dengan laki2 ini,
> sekantor, meski lain dept.
> Akhirnya teman saya mengatakan kebenaran yg sudah tersimpan lama, pada
> istrinya.
> Seketika itu juga istrinya pingsan. Anak2nya berbalik membenci ayahnya yg
> sedang sekarat.
> Kematian suami/ayah tidak diiringi doa malahan disumpahi serapah :-(
> Bahkan jasadnya tidak di semayamkan di rumah tapi di serahkan ke jamaah
> masjid dekat rumah
> untuk diurus pemakamannya.
>
> Bukan cuma mereka yg merasa tertipu dan dikhianati oleh laki2 ini, tapi
> WIL, isteri 'tidak sah'/isteri
> gelap yg cintanya begitu besar pada suaminya juga akhirnya menderita. Ia
> tidak bisa menunggui
> suaminya ketika sedang sakit, bahkan ziarah ke kuburnya pun belum bisa.
> Takut ketahuan keluarga
> suami dan isteri yg sah dan jadi ribut.
> Sekarang ia di rawat di RS setelah mencoba untuk mencabut nyawanya
> sendiri.
>
> salam
> l.meilany
>
>   - Original Message -
>   From: A Yasmina
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Sent: Tuesday, November 29, 2005 6:58 AM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] nikah mut'ah
>
>
>   Wooo ... ini nikah mut'ah bukan dengan WTS ya? yang saya bicarakan di
>   Bopunjur itu dengan WTS.
>
>   Teman kuliah saya juga pernah melakukan nikah mut'ah, mereka merasa
> tidak
>   bisa menahan hasrat seksualnya karena satu rumah di tempat kos2an yang
> tidak
>   ada pemilik rumahnya - kosan itu jadi mirip hotel begitchu, bebas
> merdeka.
>   Orang tua kedua belah pihak tidak setuju anak2nya yang baru tingkat 1
> itu
>   nikah dan memang mereka dari keluarga pas2-an yang hanya bisa mengirim
> uang
>   untuk anak2nya untuk biaya kuliah dan biaya hidup seadanya.  Pikiran
> orang
>   tua mungkin kalau nikah, pihak laki2 harus menanggung biaya hidup istri
>   anaknya, belum lagi ada kemungkinan mereka punya anak.
>
>   Jadi teman2 ini nikah agama saja dengan janji akan nikah di KUA setelah
>   selesai kuliah dan bekerja (nikah beneran kata mereka).  Saya rasa ini
> bisa
>   dimasukkan ke nikah sirri - karena secara agama mereka memenuhi
> syarat2nya
>   seperti ada saksi, ada na'ib, dll.  Jika sama dengan nikah sirri maka
> kalau
>   udah misah dan ingin kembali lagi nikah, rasanya tidak ada masalah ya
> karena
>   dalam nikah sirri yang tanpa perjanjian waktu seperti nikah mut'ah juga
>   ketentuan kalau nikah lagi setelah bercerai tapi masing2 sudah nikah
> lagi
>   itu kalau sudah talak 3, kasus seperti ini kan dulu sejarahnya karena
> ada
>   orang yang berantem terus cerai, rujuk lagi, berantem lagi dan cerai,
> lalu
>   rujuk lagi - supaya lembaga pernikahan tidak dipermainkan semau-mau
> orang
>   cerai rujuk, maka ada ketentuan setelah 3 kali cerai rujuk, kalau cerai
>   lagi, harus masing2 nikah dulu sama orang lain baru bisa rujuk lagi
> (CMIIW
>   donk teman2).
>
>   jelas tapi eksak? Saya rasa itu eksak kok hehehe ... tapi eksaknya dalam
>   satu range tertentu - misal jika mereka nikah mut'ah saat tingkat 1
> seperti
>   temen saya itu, lalu janji kontraknya sampai lulus nanti, itu kan bisa
>   diperkirakan - mereka lulus sekitar 4-5 tahun lagi, itu range-nya yang
> eksak
>   ..:-)
>
>   Wa Amien kan sekarang sudah nikah lewat KUA dengan istri yang sekarang,
> lah
>   kok masih mikir mau nikah mut'ah dengan yang dulu pernah nikah mut'ah
> juga (
>   ngulang nikah mut'ah), ini sebenarnya sampean nikah mut'ah dengan
> beberapa
>   perempuan?
>
>   Kalau statusnya sekarang wa Amien sudah menikah KUA dengan salah satu
> yang
>   pernah nikah mut'ah, lalu masih mau nikah mut'ah lagi, mungkin uwa harus
>   bertanya lagi ke diri sendiri - kenapa sih aku mau nikah mut'ah lagi,
> dulu
>   sih memang karena berbagai sebab - mungkin belum siap secara ekonomi
>   sehingga nikah mut'ah itu biaya hidup masing2 ditanggung sendiri2, tapi
>   sekarang anda kan suami sah seorang perempuan, masih mikir nikah mut'ah
>   lagi - apa itu hanya karena ingin perempuan lain tapi takut dengan istri
> sah
>   atau tidak mau terikat dengan perempuan lain (berikut tanggung jawabnya)
>   tapi kalau melacur merasa berdosa, jadi nikah mut'ah caranya supaya hati
>   lebih tenang - merasa bukan perzinaan.  Ini lebih ke masalah saya
> prihatin
>   dengan kondisi istri yang sudah anda nikahi, kasihan banget dibohongin
>   suaminya yang nikah mut'ah 

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
pasti ada deh yang miring menanggapi berita yang hemat saya objektif ini,
karena ada landasan acuannya, yaitu laporan dari pihak yang menjadi fokus
tulisannya ...

tapi gak seru yang WM kalo yang beginian gak ada yang miring nanggapinya ...

hayo-hayo ... mari-mari ...

buat mba lina dahlan, terima kasih atas postingannya, setuju atau tidak
setuju atas isi postingannya sendiri ... hehehe

salam

On 12/1/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Amerika dan Islam Liberal
> Harian Pelita, 17 Juli 2005
>
> Oleh A. Fatih Syuhud
>
>
> Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya
> ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai
> perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah
> untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS,
> walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi
> melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi
> manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
> baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat
> berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan
> udara (AU) AS.
>
> Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11,
> itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang
> dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di
> kalangan komunitas Muslim dunia.
>
> Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya
> perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim;
> sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu
> melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu,
> ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan
> politik yang cukup kompleks yang telah mengakibatkan ekstremisme
> Islam di sejumlah negara Muslim dan menekankan bahwa ekstremisme
> tidaklah intrinsik hanya pada Islam. Pembahasan soal ini cukup
> menarik, walaupun penyebutan peran kunci Barat, dan khususnya
> Amerika, atas bangkitnya ekstremisme Islamis tampak sengaja
> dihindari.
>
> Sayangnya dokumen ini kurang komprehensif dalam menawarkan solusi
> menghadapai tantangan ekstremisme Islam dan memperbaiki hubungan
> antara dunia Islam dan Barat. Dikatakan bahwa kebijakan Amerika di
> dunia Islam tidak ada yang salah. Hampir semua kesalahan atas
> terjadinya keretakan hubungan antara Barat dan dunia Islam
> dibebankan pada umat Islam, khususnya kelompok ekstremis dan
> teroris, yang digambarkan sebagai sosok yang inheren jahat dan anti-
> Amerika. Oleh karena itu, apa yang harus dilakukan AS adalah mencari
> jalan untuk menetralisir kalangan ekstremis dengan bantuan Muslim
> moderat, tanpa perlu membuat perubahan struktrual apapun dalam segi
> kebijakan ekonomi, politik dan strategi.
>
> Hal ini menjelaskan, sebagai contoh, mengapa dokumen ini tidak
> menyebut perlunya solusi adil atas konflik Irael-Palestina atau
> mengakhiri pendudukan atas Irak sebagai keharusan menuju perbaikan
> hubungan antara Amerika dan dunia Islam serta untuk mengalahkan
> pengaruh ekstremis.
>
> Dengan menganggap problema ekstremisme sebagai murni diciptakan oleh
> Islamis jahat, maka dokumen ini hanya terfokus pada isu ekstremisme
> atas nama Islam sementara tak satupun menyebut ekstremisme lain yang
> tidak kecil yang dilakukan oleh fundamentalis Yahudi dan Kristen.
> Laporan ini juga tidak menyebut sama sekali dukungan Amerika atas
> Islamis radikal pada masa lalu (seperti di Afghanistan untuk melawan
> Soviet) atau atas kelompok Muslim konservatif dalam upaya
> mengalahkan pengaruh kalangan kiri, nasionalis dan anti-imperialis.
> Dokumen ini cukup gamblang mengakui bahwa rezim otoritarian di
> sejumlah besar negara Muslim telah memberikan kondisi subur bagi
> tumbuhnya Islamis radikal untuk bangkit dan berkembang sebagai
> gerakan oposisi. Namun demikian, ia tidak memberikan satu kritik pun
> atas dukungan konsisten AS pada rezim-rezim otoritarian tersebut.
> Sebaliknya, ia menyatakan bahwa ketergantungan tinggi kalangan
> diktator pada dukungan Amerika untuk bisa bertahan justru membuat
> mereka lebih dapat diandalkan sebagai aliansi AS dibanding tokoh
> populer terpilih.
>
> Dokumen ini menganjurkan agar AS membangun hubungan militer yang
> erat dengan negara-negara kunci, karena militer akan tetap menjadi
> garis depan dalam perang kontraterorisme. Ia memberi contoh
> Indonesia, Pakistan dan Turki sebagai bukti. Kalangan elit pro-
> Amerika di ketiga negara ini terkenal dengan pelanggaran HAM-nya,
> namun mereda dipuji AS karena berhasil menciptakan kondisi sekular.
> Begitulah retorika AS dalam mempromosikan demokrasi di dunia Islam.
>
> Dokumen ini juga menganjurkan AS agar menciptakan dan mendukung
> jaringan Islam liberal yang terdiri dari Muslim moderat
> internasional yang nantinya dapat menantang legitimasi klaim
> kalangan Islamis radikal untuk berbicara atas nama Islam, dan
> menawarkan sebuah pemahaman agama yang liberal.
>
> Dokumen ini m

[wanita-muslimah] Bersikap terhadap yang masih berulah.

2005-11-30 Terurut Topik Rasyid M. Tauhid Al Amien

5114


Bersikap terhadap yang masih berulah.



Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.


Allah SWT telah mengingatkan kita dengan firmanNya:


"HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JAGALAH DIRIMU; TIADALAH ORANG YANG SESAT
ITU AKAN MEMBERI MUDHARAT KEPADAMU APABILA KAMU TELAH MENDAPAT
PETUNJUK." (Surah al-Maidah [5] ayat 105)


Walaupun ayat ini terkesan memberi jaminan bahwa asalkan kita sudah
mendapat petunjuk dari Allah SWT tidak ada lagi yang akan dapat merugikan
kita. Namun sebenarnya kita tidak boleh berfikir hanya sedangkal itu.

Orang yang salah menerapkan ayat di atas dapat saja lalu berbuat nekat
dalam menghdapi orang-orang yang memusuhi Islam, dengan akibat lanjut
dirinya akan teraniaya oleh orang-orang yang memusuhinya itu. Ayat di atas
jelas mensyaratkan bahwa pada tahap awal kita harus menjaga diri dengan
meningkatkan kemampuan diri (misalnya dalam bidang-bidang keagamaan,
sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya), lalu dengan segala kemampuan itu
kita bergerak untuk membenahi kemungkaran-kemungkaran yang ada di sekitar
kita, dari yang ringan maupun berat. Setelah itu kita boleh sedikit lega,
bahwa kalaupun masih ada saja kemungkaran di sekitar kita, kita sudah
bebas dari tuntutan Allah, karena kewajiban kita untuk berdakwah sudah
kita laksanakan.

Dari pengalaman dalam langkah-langkah dakwah yang sudah kita lakukan, kita
akan tahu bagaimana lingkungan kita itu. Mungkin kita merasa bahwa
lingkungan kita memang keras, sulit untuk menerima seruan dakwah kita;
mungkin juga di suatu masa kita merasakan bahwa lingkungan kita demikian
kerasnya sehingga berdirinya seseorang untuk berbicara tentang Islam telah
berarti kesiapan untuk masuk penjara, tersiksa, ataupun bahkan terbunuh.
Dalam keadaan macam pertama itu kewajiban untuk aktif berdakwah masih
merupakan kewajiban. Namun dalam macam masa yang ke dua di atas, berdiam
diri sambil menempa diri merupakan langkah yang terbaik, dengan harapan di
suatu saat nanti masih ada peluang untuk berdakwah lagi bagi anak-cucu
mereka,

Mudah-mudahan lingkungan kita tidak masuk ke macam yang ke dua di atas.


Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab.






SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam
   Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah
Muhammad.
SWT. = sub-hanahu wa ta-'ala
   Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya.


*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software
sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".




Assalamu 'alaikum wr. wb.

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Pandu HW) Kwartir Wilayah Jawa Timur
sedang membangun gedung serba guna berupa Pondok Diklat HW di tanahnya
sekitar 3.500 m2. Info lanjut dapat diperoleh dari H. Asmara Hadi (0343)
7012-8765. Infaq dapat dikirim ke:
Haji Asmara Hadi (BCA KCP Ambengan, Surabaya) Rek.No. 410-001-4730
HRM Tauhid A (BNI Cab. UNAIR, Surabaya) Rek.No. 0046179563.



Beramallah dengan ikut menyebarkan "pelita hikmah" ini,
ataupun bergabung di
http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah.

Hubungi saya jika ada materi khusus yang ingin dibahas.

Semoga bermanfaat.


Wassalam,

dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd.
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Jl. Kendangsari Lebar 48 Surabaya 60292 INDONESIA
Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Pandu HW) Kwartir Wilayah Jawa Timur
sedang menyelesaikan pembangunan gedung serba guna Pondok Diklat HW di
tanahnya sekitar 3.500 m2. Info lanjut dapat diperoleh dari H. Asmara Hadi
(081) 23048739. Infaq dapat dikirim ke:
Haji Asmara Hadi (BCA KCP Ambengan, Surabaya) Rek.No. 410-001-4730



HRM Tauhid A (BNI Cab. UNAIR, Surabaya)   Rek.No. 0046179563.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo,

Kata Arab itu sudah digunakan jauh sebelum Nabi Muhammad Lahir. Memang catatan 
sejarah masih simpang siur, tidak seperti kata "Mesir, Mishr". Namun, dalam 
diskusi ini sebenarnya kita tidak membicarakan "ARAB" sebagai nama, tapi 
"budaya" yang ada di Jazirah Arabia, apa pun sebutannya. Jadi, kalau ada 
sebutan "ARABISASI" itu sebenarnya mengacu pada budaya yang menjadi landasan 
hidup orang-orang di Jazirah itu.

Kalau dilihat dari sudut kata, "arab" berasal dari kata 'a-ra-ba yang artinya 
"menggelinding". Sebutan 'arab diatributkan pada orang-orang yang hidup di 
Jazirah Arab karena mereka merupakan suku nomad, yang senantiasa 
berpindah-pindah tempat sepanjang hidupnya. Jika dilihat dari sudut bahasa yang 
digunakan Alquran, kata A'rab mengacu pada orang-orang Baduy atau orang desa. 
Orang kota menyebut dirinya 'Arab.

Kita sekarang ini juga ada salah kaprah dalam menyebut Alquran. Sebenarnya, apa 
yang kita sebut Kitab Alquran sebenarnya adalah "Mushaf Utsmani". Di dalam 
mushaf tersebut terkandung "Alkitab", "Alquran", dan "Kitab Tafshil". 

Alkitab memuat risalah keagamaan, seperti halal, haram, perintah, dan larangan. 
Ayat-ayat dalam kitab bersifat "muhkamat", jelas maknanya karena itu disebut 
induk kitab. 

Alquran ayat-ayatnya terselip-selip di dalam Mushaf Utsmani tersebut, dan 
sifatnya "mutasyabihat", hanya orang-orang yang rasyikh dalam ilmu yang 
mengerti takwilnya (QS 3:7). Oleh karena ayat-ayat Alquran itu semua 
mutasyabihat maka keberadaannya hanya di dalam kesadaran orang-orang yang 
diberi ilmu belaka (QS 29:49). Oleh karena itu pula Alquran hanya dapat 
disentuh (dipahami) oleh orang-orang yang telah disucikan (QS 56:78).

Lha, Kitab tafshil itu ya yang fungsinya sekadar sebagai informasi. Jadi, 
isinya tidak mengandung risalah, dan tidak pula bersifat mutasyabihat. 
Misalnya, kisah-kisah nabi, informasi tentang hal-hal yang kontekstual dengan 
kehidupan nabi dan para pengikutnya, informasi tentang bersihnya ibu Aisyah 
dari tuduhan palsu, dan sejenisnya.

Bagaimana jika dilihat dari fungsinya?

Alkitab berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa agar hidupnya 
tetap berada di jalan yang benar (QS 2:2). Jadi, Alkitab yang ada dalam Mushaf 
Utsmani tidak untuk seluruh manusia, hanya bagi orang-orang yang bertakwa.

Alquran berfungsi sebagai petunjuk bagi seluruh manusia, sekaligus ada 
penjelasan tentang petunjuk itu di dalamnya, dan mengandung pula Alfurqan 
sebagai standar untuk menilai sesuatu itu benar atau palsu (QS 2:185). Contoh 
yang Alquran ialah disebutkannya langit dan bumi itu asalnya satu, lalu 
dipisahkan oleh Tuhan. Nah, yang demikian ini petunjuk bagi seluruh manusia, 
agama apa pun, bangsa apa pun, dan keyakinan apa pun. Lalu, manusia diminta 
untuk melakukan observasi, riset, maupun eksperimen terhadapnya.

Kitab tafshil ya berfungsi untuk memberi tahu atau mengarahkan dalam memahami 
ayat-ayat yang dikompilasi dalam Mushaf Utsmani tersebut. Sehingga kita bisa 
mendapatkan hikmah dari dalamnya.

Suwun Mas Satriyo, ngajinya untuk sesi ini, nanti dilanjutkan lagi.. :))

Wassalam,
chodjim
  

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Wednesday, November 30, 2005 3:43 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


kang ahmad,

arabisasi lagi arabisasi lagi ...
mungkin kang ahmad bisa bantu saya untuk pencerahan masalah ini:

saya pernah tahu informasi bahwa kata 'arab' itu adalah pentahbisan - ceile
kayak seremoni aja - atau 'coined by' the one and only Allah SWT dalam
KalamNya, al-Qur'anul Karim. itu yang saya dengar. artinya ketika pra islam,
tidak ada istilah atau kata 'arab' yang digunakan apalagi dengan konotasi
yang sekarang ini, [1] mengacu pada saudi arab, [2] wahhabi, [3] pakaian
gamis dan igel, [4] dll (mungkin banyak yang lain yang saya tidak tahu dan
mungkin yang saya sebut di atas salah).

arab sendiri sejauh saya tahu, ada dua pengertian, [1] sebagai suatu
identitas etnis/ras berdasarkan genetis/keturunan, sebagaimana sebutan untuk
beragama kelompok etnis/ras lainnya, sehingga yang penting adalah pertalian
darah meskipun mungkin adat atau tradisi bisa berubah - lihat 'keturunan'
arab, cina, di penjuru dunia, 'keturunan' jawa di suriname, kecuali
'keturunan' portugis di aceh yang sudah dianggap orang aceh, [2] sebagaimana
pernyataan rasulullah, bahwa arab itu adalah dari segi bahasa, yaitu ketika
seseorang fasih dan faham suatu bahasa, tentu implikasinya ia adalah
termasuk 'kelompok' tersebut, karena dari sudut budaya, bahasa merupakan
unsur utama yang merekatkan suatu adat/tradisi.

saya belum lama beli buku tentang sejarah penemuan dan di sana ada entry
bahwa penemu 'keju' adalah orang arab sekitar 3000 th lalu. saya langsung
menyimpulkan bahwa karena penulis buku ini non-arab, dan mungkin jika dia
'orang arab' tapi tidak 'ngeh/aware' tentang asal muasal kata arab seperti
yang saya tahu (dan saya sangat ingin tahu

[wanita-muslimah] Re: -U Aisha : identitas pribadi

2005-11-30 Terurut Topik Mia
Untuk cowok juga ada He-Mandeer, Sabrideer,Yosdeer,Satriyodeer, 
Danadeer,DWSdeer..:-)

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "A Yasmina" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Umumnya kan dear Aisha, tapi entah bagaimana ada juga yang manggil 
Aisha
> dear, diantaranya mba Mei tersayang yang ada di WM ..;-) Satu saat 
mungkin
> salah ketik, jadinya tanpa spasi - aishadear, tapi malah jadi 
luc
> bangetsss ... ya sudah, jadinya meidear, aishadear, miadear, 
hernidear,
> chaedear, tiadear, ratnadear, ambardear, saridear, anitadear, 
ningdear,
> yuliadear, dll - tapi kalau nama laki2 dengan tambahan dear sih 
kelihatannya
> di WM belum pernah ada.
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Women Create History in JCCI Poll

2005-11-30 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=73981&d=1&m=12&y=2005

Thursday, 1, December, 2005 (29, Shawwal, 1426)



  Women Create History in JCCI Poll
  Maha Akeel, Arab News 



Lama Al-Sulaiman and Nashwa Taher who created history by getting 
elected to the JCCI board in the historic elections.

  JEDDAH, 1 December 2005 - Two women - Lama Al-Sulaiman and Nashwa Taher - 
created history yesterday by winning election to the board of directors of the 
Jeddah Chamber of Commerce and Industry. 

  In highly surprising and exciting results to the extremely competitive 
elections, the Lejeddah group, which included Lama Al-Sulaiman and Nashwa 
Taher, swept the 12 seats in the elections. A total of 17 women ran in the 
historic elections, but no one expected any of them to win. It was the first 
time ever that women were elected to the JCCI board.

  "I'm excited and exhausted," Al-Sulaiman told Arab News. "I'm still in a 
shock. I worked hard and went for a win but I also gave myself a leeway so as 
not to be disappointed if I didn't win." She hopes that by winning she would be 
able to do her part as a businesswoman on the board and help in opening the 
door for future participation of women in business.

  Taher, who helps run a group of family companies with interests ranging 
from foodstuffs to contracting, said, "This means there is trust (in women). 
Professionalism is very important ... And this is my message to Saudi women: 
Take your work seriously, without forgetting your role as a mother and wife."

  "We should give them (women) a chance because they have little 
representation in society," one male voter had said on Tuesday, adding that he 
had voted for four women.

  Taher, 44, attributed her success to the support of both her parents and 
husband, as well as her own perseverance.

  The fact that women, who previously were entitled only to vote for the 
Jeddah chamber's board, stood as candidates "was also an unique event which 
contributed to making this election unusual," said Othman Basaqr, a member of a 
task force which assisted the elections committee.

  "This is what everybody seems to be telling me," Al-Sulaiman said when 
asked if she felt she had made history.

  Many observers of the elections expected members of the Lejeddah group to 
win most of the seats due to their early start and well organized campaign. The 
group listed six nominees under the commerce sector and six under the 
industrialist sector. They ran on a seven-point platform: Developing Jeddah's 
economic environment, supporting small establishments, reviewing and 
facilitating government procedures, supporting businesswomen, supporting 
Saudization, supporting the chamber's initiatives nationally and 
internationally, and developing the chamber administratively and technically. 

  The final tally of the votes was: Under commerce sector - Ziyad Al-Bassam 
with 1,475 votes, Mohammed Al-Fadhl 1,248, Lama Al-Sulaiman 1,138, Nashwa Taher 
1,015, Sami Bahrawi 943 and Abdul Ghani Sabbagh with 920 votes. 

  Under the industrialist sector the tally was - Mohammed Jameel with 1,946 
votes, Saleh Binladin 1,658, Mazin Batarji 1,389, Abdullah Al-Muallimi 13,48, 
Mohyeddin Kamil 1,320 and Saleh Al-Turki with 1,268 votes. 

  The Lejeddah group made a statement thanking God for their success, the 
voters for their confidence and the team members for their hard work. They also 
thanked Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah for providing the 
opportunity for the citizens to serve the commercial and industrial sectors. 
They thanked Makkah region governor, the minister of commerce and the public 
for their support, especially of women, and they reitgerated their commitment 
to the country's Islamic values.

  The final tally of the votes was not announced until the early hours of 
yesterday morning. Although the counting of the votes was electronically done 
except for the last 120, the unprecedentedly large number of voters contributed 
to the delay in the announcement which everyone expected to be made by Tuesday 
evening. 

  Five of the winners are members of the previous board of directors. The 
other seven are new to the board. The Ministry of Commerce will appoint six 
members to the 18-member board. This election was distinguished in being the 
first to include women candidates, to have the largest number of candidates and 
attracting the largest number of voters ever.

  Some 21,000 members of the Jeddah chamber, or about half the total 
membership, were eligible to take part in the polls. Election officials said 
both the turnout and the number of candidates were a record in the chamber's 
60-year history.

  In their campaigns, both Al-Sulaiman and Taher vowed to back a center 
that assists businesswomen and to help women working from home.

  Victory "means we will have more work ..

[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik muizof
perubahan pemikiran dalam dunia islam pasti tidak dapat dihindari, 
namanya saja hidup di dunia. Sepeninggal Rasulullah, bila kita simak 
tarikh islam ada perbedaan corak kepemimpinan :

1) era Khulafaur Rasyidin :
- Abubakar, dipilih secara aklamasi, atas inisiatif Umar bin khattab, 
(mirip demokrasi via musyawarah), sebenarnya dari kalangan madinah 
ada tokoh alternatif muncul, namun umat islam sepakat bulat pada 
abubakar (dari quresh makkah),
- Umar bin Khattab, ditunjuk Abubakar sebelum wafat, (mirip monarkhi, 
ada semacam putra mahkota meskipun bukan anak kandung)
- Utsman Bin Affan, dipilih melalui formatur atas nama umat/rakyat, 
(mirip demokrasi via voting melalui perwakilan elit),
- Ali bin Abi Thalib, dipilih melalui semacam referendum, seleksi 
hasil kemelut genting saat istana dikuasai pemberontak yang memaksa 
menunjuk khalifah baru.

2) era bani umayyah (etnis arab keturunan umayyah), kekuasaan 
diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri (muawiyah bin abi 
sufyan) memanfaatkan timing terbunuhnya ali bin abi thalib oleh kaum 
khawarij yang juga sebenarnya membidik muawiyah dan panglimanya amr 
bin ash untuk dibunuh namun gagal;
3) era bani abbasiyah (etnis arab keturunan abbas), kekuasaan 
diperoleh dengan memproklamasikan diri sendiri setelah kudeta 
berdarah;
4) era andalusia (pelarian bani umayyah ke eropa);
5) era utsmani di turqi (etnis non arab);
praktek pemilihan penguasa no 2) sampai dengan 5) mengadopsi sistem 
monarkhi absolut, kekuasaan diwariskan turun temurun kepada anak dan 
famili dekat.

Sebenarnya tidak hanya di bidang kekuasaan saja, khazanah peradaban 
islam mengalami perubahan (evolusi), di bidang fiqh juga ada 
dinamika. Imam Syafi'i misalnya ketika bermukim di irak dan mesir 
memberikan fatwa yang berbeda karena mengakomodasi perbedaan kultur 
sehingga ada fatwa qadim ada fatwa jadid. Pada zaman Rasulullah juga 
ada sikap beliau yang berbeda perlakuan di mekah dan madinah. Wanita 
mekah saat itu lebih menurut pada para suami sebagai konsekuensi dari 
kultur patriarchat, tidak demikian halnya dengan wanita madinah yang 
lebih progressive lebih "berani" menghadapi pria, sehingga rasulullah 
pernah beropini (hadits), "neraka lebih banyak dihuni kaum wanita" 
atau opini (hadits) lain meriwayatkan, "akal wanita lebih pendek 
daripada pria". Ada yang menafsirkan kedua hadits tsb adalah dalam 
rangka mengerem progresivitas kaum wanita Madinah yang dikhawatirkan 
akan mengarah merusak keseimbangan dinamika sosial, namun ada yang 
menafsirkan secara letterlijk sehingga sah-sah saja mempressure kaum 
wanita untuk kepentingan kaum pria.

Salam
Abdul Mu'iz


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apakah gonta ganti pemerintahan dalam sejarah Arab tentu hanya 
gonta 
> ganti penguasa yg menjalankan sistem yg pada dasarnya sama, atau 
> memang gonta ganti pemerintahan ini karena evolusi pemikiran dari 
> sistem kepemerintahan yg berkembang bersama waktu?
> 
> Kalau itu merupakan evolusi pemikiran, maka adakah yg bisa 
> menjabarkan dg ringkas evolusi pemikiran yg terjadi pasca 
Rasullullah 
> SAW sampai dg Kesultanan Turki yg terakhir?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" 
<[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin abdul azis saja 
ada
> > adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya otomatis, gak 
> aneh di
> > indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga terjadi.  ini 
> sesuatu yg
> > wajar.  khilafah atau sistem lainnya, sama sama bukan benda yg 
beku 
> dan
> > kaku.
> > 
> > salam,
> > Ari Condro
> > 
> > - Original Message -
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti 
diskusi
> > ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang
> > hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan
> > Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi
> > bingung.
> > 
> > wassalam,
> > tengkyu
> >
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<

[wanita-muslimah] SUTIYOSO : [tadinya : Makanya enggak cocok

2005-11-30 Terurut Topik st sabri
Wahai Sutiyoso, :=))

Tidak ada ajakan untuk membenci sebuah budaya/kultur. Tidak ada 
penolakan terhadap bahasa arab. Fakta sejarah sudah terjadi bahwa di 
jagad raya ini cuma ada al-Qur'an arabiyan; al-qur'an yg berbahasa 
arab. Sebagai umat Islam, wajib untuk mencoba mengerti bahasa kitab 
sucinya [al-qur'an]. Artinya harus memahami bahasa arab.

Ini lebih mudah, kita tidak perlu sarapan kentang untuk menggunakan 
bahasa perancis [asumsinya makan kentang adalah KULTUR PERANCIS]. 
Tidak harus bisa bahasa inggris kalo untuk sekedar memakai tuxedo 
pergi ke kondangan. Artinya juga tidak MUSTI mengubah blankon jadi 
SERBAN untuk menjadi seorang muslim sejati. Tidaklah ada gunanya 
mengubah memakai SARUNG dengan GAMIS agar disebut muslim. Tidaklah 
kurang maknanya berbuka puasa dengan singkong lauk teri dibanding 
mengulum kurma [di indonesia sebagian besar kurma diimpor dari India].
Tidak-lah kurang khidmat mengiringi bacaan ayat2 al-qur'an dengan 
gamelan dibanding dengan rebana.

Tentu masih bisa diingat kata-kata Amirul Mukminin Khalifah Umar ibn 
al-Khattab ketika selesai menyerang Persi. Pasukan garis depan arab 
waktu itu dipenuhi suku2 kecil badui dekat perbatasan arab-persi yang 
AGAMANYA TIDAK SEMUA ISLAM, mereka sangat terampil berperang,lincah 
dan tidak membutuhkan BANYAK perbekalan. Waktu itu Khalifah Umar agak 
kecewa karena mayoritas milisi belum memeluk Islam. Maka keluarlah 
gumaman "Islam wajib bagi semua orang arab tapi tidak wajib bagi Non-
arab". Ini kalimat politis seorang pendakwah.

Yang dipermasalahkan adalah pemindahan BUDAYA begitu saja dari suatu 
tempat [arab] ke indonesia, serta menjadikan budaya tersebut sebagai 
ukuran Iman seorang anak manusia.

Siapa saja bisa menjadi mukmin sejati tanpa bergaya arab, siapa saja 
bisa menjadi industrialis tanpa bergaya inggris.

salam





--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jemg Chae,
>
>   Ijinkan saya menyampaikan apa yang tertulis dibawah ini,  
terimakasih.
>
>  
>   A l   Q u r ' a nd i t u r u n k a n   d a l a mb a h a s 
a   A r  a  b :
>
>
>
>   13. Ar Ra'd
>
>
>   37. Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai 
peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[776]. Dan seandainya kamu 
mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka 
sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) 
Allah.
>
>   776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak 
zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa 
yang hidup, 2. bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk 
menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata 
dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga 
dapat mencapai 3000 bentuk peubahan, yang demikian tak terdapat dalam 
bahasa lain
>
>
>
>   26. Asy Syu'araa'
>
>   191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa 
lagi Maha Penyayang. 
> 
> 192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan 
semesta alam, 
> 
> 193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 
> 
> 
>   194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di 
antara orang-  orang yang memberi peringatan, 
> 
> 195. dengan bahasa Arab yang jelas. 
> 
> 
> 
>
>
>   41. Fushshilat
>
>   44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam 
bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak 
dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing 
sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah 
petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang 
tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu 
suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang 
dipanggil dari tempat yang jauh."
>
>   [1334]. Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak 
memberi petunjuk bagi mereka. 
> 
> 
> 
>
>
>   salam
>
>
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send 

[wanita-muslimah] Euforia Mengejek Bangsa Sendiri

2005-11-30 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Kamis, 01 Desember 2005


Euforia Mengejek Bangsa Sendiri



REFORMASI, selain memunculkan perubahan kekuasaan, juga menghadirkan 
semangat tinggi mengoreksi diri sendiri. Hal-hal yang dulu tabu dan 
disembunyikan dalam-dalam, kini muncul ke ruang publik. Dulu para penguasa 
tabu dikritik, kini publik mungkin bosan melontarkan kritik.

Reformasi juga memunculkan spirit baru menertawakan diri, menertawakan 
bangsa sendiri. Euforia menertawakan diri memang penting sebagai katarsis 
agar ada ruang pelepasan yang menyehatkan. Namun, spirit mengolok-olok diri 
juga jangan sampai menjadi sugesti buruk dan akhirnya membuat kita tidak 
percaya diri.

Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berpidato di hari ulang tahun PGRI 
(Persatuan Guru Republik Indonesia) di Solo (27/11) mengingatkan agar kita 
tidak mengejek diri sendiri. Konteks pernyataan Wapres adalah respons atas 
sajak yang dibacakan mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Dr 
Winarno Surachmad. Sajak itu berbicara tentang kepedihan nasib guru karena 
minimnya gaji dan keadaan gedung sekolah yang tidak lebih baik daripada 
kandang ayam.

Lontaran spontanitas Wapres jangan mengejek bangsa sendiri harus kita maknai 
dalam konteks yang lebih positif. Bahwa harus ada takaran yang pas dalam 
menertawakan dan mengejek diri. Intinya, jangan sampai keasyikan 
menertawakan diri malah menjadikan kita lupa bagaimana harus membangun. Kita 
tetap harus menyediakan ruang untuk membangun kepercayaan diri yang telah 
hilang itu.

Betapa pun menyesakkan, reformasi harus kita syukuri. Keterbukaan informasi, 
misalnya, membuat kita kian mudah melihat wajah buruk diri. Implikasi 
pembangunan fisik di masa Orde Baru sungguh telah melahirkan bangsa yang 
rapuh: korup, berdisiplin rendah, dan meminggirkan kejujuran.

Tabiat buruk itu memang harus kita bongkar habis agar bisa melahirkan 
optimisme baru untuk membangun bangsa yang punya martabat. Dan, bangsa yang 
bermartabat akan memiliki kepercayaan diri untuk ambil bagian bersaing dalam 
persaingan global.

Namun, faktanya bangsa ini juga mengidap inferioritas yang amat serius. Kita 
terlalu mudah gandrung terhadap apa saja yang berbau asing. Asing kita 
pahami sebagai sesuatu yang hebat untuk hal apa saja, sedangkan lokal atau 
domestik adalah pecundang. Persepsi ini telah menjadi bawah sadar sebagian 
besar bangsa ini.

Karena itu, peran negara untuk membangun semangat baru amat menentukan. 
Pemerintahan yang bersih pastilah akan bermuara kepada kepercayaan publik. 
Trust inilah yang harus dibangun terus-menerus oleh para elite negara untuk 
menggerakkan bangsa ini menyongsong masa depannya. Sebab, kepercayaan adalah 
'lokomotif' yang bakal menarik seluruh gerbong yang berada di belakang.

Persoalannya ialah, apakah seluruh elite negeri ini menyadari bahwa mereka 
punya peran lokomotif? 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo,

Saya sengaja tidak memberikan referensi Alquran. Kalau di Alquran ya banyak 
sekali seperti di al-An'am 61 dan 93, al-zumar 42, Qaaf 22, dan al A'raf tadi. 
Tapi, kalau ini yang ditunjukkan dikira kita ini percaya klenik... :))

Makanya harus ditunjukkan dalam dunia sains yang disebut sendiri oleh saintis. 
Kalau saya yang menyebut nanti dikira saya "pseudoscience". Lemahnya sebagian 
besar mubalig di Indonesia ialah penguasaan pengetahuan ipteknya rendah. Maka, 
sulit sekali mengajak umat Islam yang kebanyakan awam dalam keislamannya untuk 
menjadi umat yang "khayr ummah ukhrijat li annas".

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Wednesday, November 30, 2005 3:26 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


pak ustad,

kok 'jauh-jauh' ke kalam manusia, di kalamullah kan ada itu yang dimaksud
"alam roh" ... kecuali apa yang tertera di kalamullah - sebagaimana
dilakukan sebagian mereka yang mengaku islam tapi alergi Quran dan Hadis -
tepatnya di surah Al-Araf ayat 172-174. cmiiw -

On 11/29/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Wah, Noteo ketinggalan jaman bila "belum ada bukti yang mengatakan bahwa
> ada alam roh". Cobalah baca tulisan para ahli fisika inti seperti Fritjof
> Capra, Michael Tabott dan Allan Watt, atau peminat fiska inti seperti Gary
> Zukaf.
>
> Selamat membacanya dulu...
>
> Salam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
> Sent: Friday, November 25, 2005 11:10 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
> SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Engga nakut-nakutin lho dimas, dulu dalam alam roh dimas teo juga
> sudah berjanji koq sama sang pencipta, cuma mungkin dimas teo
> lupa.soalnya terlalu banyak yang dibaca sich.
> 
>
> Lik Yoso,
> Dalam sejarah manusia belum pernah ada bukti yang mengatakan bahwa
> ada alam roh. (Apalagi, MoU antara pencipta dengan ciptaannya).
> Namun kita diperbolehkan untuk berfantasi atau mereka-reka suatu
> keadaan yang tidak kita ketahui sesuka hati kita (tanpa hukuman dari
> negara), termasuk di dalamnya menghayalkan alam roh dan isinya.
>
> Pernah baca the Urantia?
>
> Konon The Urantia ini juga dibuat oleh Melchizedec (spelling?) yang
> tahu luar-dalamnya alam raya ini. Tentu saja saya empretin keyakinan
> sejenis ini.
>
> Kenapa?
>
> No sense and nonsense! Kalau ukurannya adalah iman (yang juga
> empirically non-existent) ya sama dong dengan keyakinan para
> feminist bahwa pencipta itu perempuan.
>
> Hehehe... namanya juga iman.
>
> Kalau ternyata saya lupa sama janji saya di alam roh itu, karena
> tidak disengaja, pasti akan diampuni oleh sang pencipta yang
> menciptakan saya menjadi pelupa ini. Padahal sang pencipta konon
> bisa mengkunfayakunkan saya menjadi apa saja, termasuk menjadi nabi,
> babi, bibi,baba, bani, bini whatever lah yang tidak pelupa.
>
> Kata temen saya di surga sana ternyata ndak ada sungai madu. Itu
> dongeng anak kecil, katanya. Kata temen saya sang pencipta juga
> bukan orang yahudi yang suka itung-itungan tentang amalan versus
> dosa manusia di sana. Edan tenan itu temen saya. Mungkin dia di
> neraka ya sama (kata siapa itu) perempuan-perempuan yang dibuang
> dari surga (hahaha... jahiliyah moderen yang sedang dihembus-
> hembuskan para pembohong).
>
> Lik arep melu ngileni sawah ora? Aku arep babat-babat galengan sik
> ya.
>
> Noteo
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   
> Women
> Islam
>   Women
> in 
> islam

[wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-11-30 Terurut Topik Lina Dahlan
Amerika dan Islam Liberal 
Harian Pelita, 17 Juli 2005

Oleh A. Fatih Syuhud


Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya 
ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai 
perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah 
untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS, 
walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi 
melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi 
manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat 
berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan 
udara (AU) AS.

Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11, 
itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang 
dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di 
kalangan komunitas Muslim dunia.

Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya 
perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim; 
sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu 
melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu, 
ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan 
politik yang cukup kompleks yang telah mengakibatkan ekstremisme 
Islam di sejumlah negara Muslim dan menekankan bahwa ekstremisme 
tidaklah intrinsik hanya pada Islam. Pembahasan soal ini cukup 
menarik, walaupun penyebutan peran kunci Barat, dan khususnya 
Amerika, atas bangkitnya ekstremisme Islamis tampak sengaja 
dihindari.

Sayangnya dokumen ini kurang komprehensif dalam menawarkan solusi 
menghadapai tantangan ekstremisme Islam dan memperbaiki hubungan 
antara dunia Islam dan Barat. Dikatakan bahwa kebijakan Amerika di 
dunia Islam tidak ada yang salah. Hampir semua kesalahan atas 
terjadinya keretakan hubungan antara Barat dan dunia Islam 
dibebankan pada umat Islam, khususnya kelompok ekstremis dan 
teroris, yang digambarkan sebagai sosok yang inheren jahat dan anti-
Amerika. Oleh karena itu, apa yang harus dilakukan AS adalah mencari 
jalan untuk menetralisir kalangan ekstremis dengan bantuan Muslim 
moderat, tanpa perlu membuat perubahan struktrual apapun dalam segi 
kebijakan ekonomi, politik dan strategi.

Hal ini menjelaskan, sebagai contoh, mengapa dokumen ini tidak 
menyebut perlunya solusi adil atas konflik Irael-Palestina atau 
mengakhiri pendudukan atas Irak sebagai keharusan menuju perbaikan 
hubungan antara Amerika dan dunia Islam serta untuk mengalahkan 
pengaruh ekstremis.

Dengan menganggap problema ekstremisme sebagai murni diciptakan oleh 
Islamis jahat, maka dokumen ini hanya terfokus pada isu ekstremisme 
atas nama Islam sementara tak satupun menyebut ekstremisme lain yang 
tidak kecil yang dilakukan oleh fundamentalis Yahudi dan Kristen. 
Laporan ini juga tidak menyebut sama sekali dukungan Amerika atas 
Islamis radikal pada masa lalu (seperti di Afghanistan untuk melawan 
Soviet) atau atas kelompok Muslim konservatif dalam upaya 
mengalahkan pengaruh kalangan kiri, nasionalis dan anti-imperialis.
Dokumen ini cukup gamblang mengakui bahwa rezim otoritarian di 
sejumlah besar negara Muslim telah memberikan kondisi subur bagi 
tumbuhnya Islamis radikal untuk bangkit dan berkembang sebagai 
gerakan oposisi. Namun demikian, ia tidak memberikan satu kritik pun 
atas dukungan konsisten AS pada rezim-rezim otoritarian tersebut. 
Sebaliknya, ia menyatakan bahwa ketergantungan tinggi kalangan 
diktator pada dukungan Amerika untuk bisa bertahan justru membuat 
mereka lebih dapat diandalkan sebagai aliansi AS dibanding tokoh 
populer terpilih.

Dokumen ini menganjurkan agar AS membangun hubungan militer yang 
erat dengan negara-negara kunci, karena militer akan tetap menjadi 
garis depan dalam perang kontraterorisme. Ia memberi contoh 
Indonesia, Pakistan dan Turki sebagai bukti. Kalangan elit pro-
Amerika di ketiga negara ini terkenal dengan pelanggaran HAM-nya, 
namun mereda dipuji AS karena berhasil menciptakan kondisi sekular. 
Begitulah retorika AS dalam mempromosikan demokrasi di dunia Islam.

Dokumen ini juga menganjurkan AS agar menciptakan dan mendukung 
jaringan Islam liberal yang terdiri dari Muslim moderat 
internasional yang nantinya dapat menantang legitimasi klaim 
kalangan Islamis radikal untuk berbicara atas nama Islam, dan 
menawarkan sebuah pemahaman agama yang liberal.

Dokumen ini mengingatkan bahwa kelompok Islam liberal mungkin 
kekurangan sumber dana yang diperlukan untuk membentuk jaringan 
besar dan karena itu meminta AS untuk mendanai berbagai aktivitas 
kalangan ini.

Tentu saja kalangan Islam liberal yang hendak dibantu tersebut 
diharapkan untuk memfokuskan kritik mereka pada kalangan Islamis 
radikal, dan mungkin, diminta untuk tetap diam manis dalam berbagai 
kesalahan kebijakan luar negeri AS, atau kehilangan bantuan dana 
sebagai taruhannya.

Perlunya menghancurkan jaringan radikal dan sistem pendukungnya 
secar

[wanita-muslimah] Lebih Separuh SD Kita Rusak

2005-11-30 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/01/humaniora/2256007.htm


  
Lebih Separuh SD Kita Rusak 
Penggunaan Anggaran Harus Diefektifkan



Jakarta, Kompas - Jika tekad untuk menuntaskan perbaikan gedung sekolah yang 
bobrok harus terwujud dalam tiga tahun, pemerintah mesti bekerja keras. Sebab, 
saat ini lebih dari separuh ruang kelas SD di Tanah Air dalam kondisi rusak, 
baik rusak sedang maupun berat.

Data yang ada di Depdiknas menunjukkan, ruang kelas SD yang rusak mencapai 
489.573, atau hampir 60 persen dari total ruang kelas SD di Tanah Air sebanyak 
877.772 ruang. Ini belum termasuk kerusakan bangunan di tingkat SLTP dan SLTA.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal Depdiknas Dodi Nandika yakin pemerintah 
dapat menyelesaikan rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak tersebut dalam dua 
tahun setengah, sebagaimana target yang diberikan oleh Wakil Presiden Muhammad 
Jusuf Kalla. Untuk itu, kebutuhan dana diproyeksikan sekitar Rp 17 triliun 
(Kompas, 30/11).


Ade Irawan dari Divisi Pendidikan Indonesian Corruption Watch (ICW), kemarin, 
menilai bahwa permasalahan rehabilitasi ruang kelas yang rusak tak lepas dari 
keefektifan distribusi, penggunaan anggaran, dan ketepatan sasaran. Percuma 
dana besar dikucurkan kalau sasaran salah, katanya.

Hasil survei ICW sepanjang tahun 2004 dan 2005 terkait program rehabilitasi 
ruang kelas menunjukkan, secara umum permasalahan yang masih ditemui terkait 
penggunaan dana rehabilitasi. Dana masih rawan penyimpangan dari hulu ke hilir. 
Dengan model blockgrant atau langsung diterima sekolah memang penyunatan dana 
oleh birokrasi berkurang. Namun, itu tidak berarti dana terdistribusi dan 
digunakan sesuai.

Masih terjadi perilaku koruptif, yakni sekolah yang menginginkan dana tersebut 
wajib setor ke dinas, kata Ade. Perilaku semacam ini pada gilirannya akan 
mengurangi nilai riil dana untuk rehabilitasi gedung yang rusak.

Secara terpisah, Imam Prasodjo sosiolog dan pimpinan Yayasan Nurani Dunia yang 
aktif membangun sekolah dengan model keterlibatan masyaraka  mengingatkan, 
dalam pembangunan dan rehabilitasi sekolah, peran masyarakat jangan diabaikan.

Seharusnya, peran masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas bisnis 
dibuka seluasnya, bahkan dapat dijadikan gerakan, katanya. (INE)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Info of the day : nikah mut'ah

2005-11-30 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung - sekilas info : - Akibat punya WIL - isteri gelap

Seminggu yg lalu temannya teman saya, seorang istri 'tidak sah', karena tidak 
di nikahi resmi,
kehilangan 'suami'. Suaminya meninggal karena kanker.

Istri sah dan anak2 tidak mengetahui bahwa suami/ayah mereka punya WIL/isteri 
gelap.
Ini sudah puluhan tahun berlangsung, tersimpan rapat2.
Ketika laki2 ini sekarat ia menyebut-nyebut nama WIL/isteri gelap nya.
Tapi mana ada yg tahu. Teman saya kebetulan 'kenal' dengan laki2 ini, sekantor, 
meski lain dept.
Akhirnya teman saya mengatakan kebenaran yg sudah tersimpan lama, pada istrinya.
Seketika itu juga istrinya pingsan. Anak2nya berbalik membenci ayahnya yg 
sedang sekarat.
Kematian suami/ayah tidak diiringi doa malahan disumpahi serapah :-(
Bahkan jasadnya tidak di semayamkan di rumah tapi di serahkan ke jamaah masjid 
dekat rumah
untuk diurus pemakamannya.

Bukan cuma mereka yg merasa tertipu dan dikhianati oleh laki2 ini, tapi WIL, 
isteri 'tidak sah'/isteri 
gelap yg cintanya begitu besar pada suaminya juga akhirnya menderita. Ia tidak 
bisa menunggui 
suaminya ketika sedang sakit, bahkan ziarah ke kuburnya pun belum bisa. Takut 
ketahuan keluarga 
suami dan isteri yg sah dan jadi ribut.
Sekarang ia di rawat di RS setelah mencoba untuk mencabut nyawanya sendiri.

salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: A Yasmina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 29, 2005 6:58 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] nikah mut'ah


  Wooo ... ini nikah mut'ah bukan dengan WTS ya? yang saya bicarakan di
  Bopunjur itu dengan WTS.

  Teman kuliah saya juga pernah melakukan nikah mut'ah, mereka merasa tidak
  bisa menahan hasrat seksualnya karena satu rumah di tempat kos2an yang tidak
  ada pemilik rumahnya - kosan itu jadi mirip hotel begitchu, bebas merdeka.
  Orang tua kedua belah pihak tidak setuju anak2nya yang baru tingkat 1 itu
  nikah dan memang mereka dari keluarga pas2-an yang hanya bisa mengirim uang
  untuk anak2nya untuk biaya kuliah dan biaya hidup seadanya.  Pikiran orang
  tua mungkin kalau nikah, pihak laki2 harus menanggung biaya hidup istri
  anaknya, belum lagi ada kemungkinan mereka punya anak.

  Jadi teman2 ini nikah agama saja dengan janji akan nikah di KUA setelah
  selesai kuliah dan bekerja (nikah beneran kata mereka).  Saya rasa ini bisa
  dimasukkan ke nikah sirri - karena secara agama mereka memenuhi syarat2nya
  seperti ada saksi, ada na'ib, dll.  Jika sama dengan nikah sirri maka kalau
  udah misah dan ingin kembali lagi nikah, rasanya tidak ada masalah ya karena
  dalam nikah sirri yang tanpa perjanjian waktu seperti nikah mut'ah juga
  ketentuan kalau nikah lagi setelah bercerai tapi masing2 sudah nikah lagi
  itu kalau sudah talak 3, kasus seperti ini kan dulu sejarahnya karena ada
  orang yang berantem terus cerai, rujuk lagi, berantem lagi dan cerai, lalu
  rujuk lagi - supaya lembaga pernikahan tidak dipermainkan semau-mau orang
  cerai rujuk, maka ada ketentuan setelah 3 kali cerai rujuk, kalau cerai
  lagi, harus masing2 nikah dulu sama orang lain baru bisa rujuk lagi (CMIIW
  donk teman2).

  jelas tapi eksak? Saya rasa itu eksak kok hehehe ... tapi eksaknya dalam
  satu range tertentu - misal jika mereka nikah mut'ah saat tingkat 1 seperti
  temen saya itu, lalu janji kontraknya sampai lulus nanti, itu kan bisa
  diperkirakan - mereka lulus sekitar 4-5 tahun lagi, itu range-nya yang eksak
  ..:-)

  Wa Amien kan sekarang sudah nikah lewat KUA dengan istri yang sekarang, lah
  kok masih mikir mau nikah mut'ah dengan yang dulu pernah nikah mut'ah juga (
  ngulang nikah mut'ah), ini sebenarnya sampean nikah mut'ah dengan beberapa
  perempuan?

  Kalau statusnya sekarang wa Amien sudah menikah KUA dengan salah satu yang
  pernah nikah mut'ah, lalu masih mau nikah mut'ah lagi, mungkin uwa harus
  bertanya lagi ke diri sendiri - kenapa sih aku mau nikah mut'ah lagi, dulu
  sih memang karena berbagai sebab - mungkin belum siap secara ekonomi
  sehingga nikah mut'ah itu biaya hidup masing2 ditanggung sendiri2, tapi
  sekarang anda kan suami sah seorang perempuan, masih mikir nikah mut'ah
  lagi - apa itu hanya karena ingin perempuan lain tapi takut dengan istri sah
  atau tidak mau terikat dengan perempuan lain (berikut tanggung jawabnya)
  tapi kalau melacur merasa berdosa, jadi nikah mut'ah caranya supaya hati
  lebih tenang - merasa bukan perzinaan.  Ini lebih ke masalah saya prihatin
  dengan kondisi istri yang sudah anda nikahi, kasihan banget dibohongin
  suaminya yang nikah mut'ah untuk melegalkan keinginan punya banyak istri.
  Ini juga masalah saya prihatin dengan perempuan yang hanya dijadikan 'istri
  mut'ah' tanpa kepastian hukum jika punya anak atau nasibnya setelah kontrak
  habis.

  Setahu saya nikah mut'ah itu dibolehkan saat perang ketika para laki2 pergi
  berperang jah banget dari tempat asalnya, mereka diijinkan untuk nikah
  mut'ah dengan perempuan di wilayah perangnya, pernikahan itu berakhir
  setelah tentar

Re: [wanita-muslimah] Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-11-30 Terurut Topik L.Meilany
Lha memangnya ustad, habib, ulama itu ada sekolahannya ?
Lurah, camat masih ada sekolahnya.
Kalo untuk ustad, kyai, ajengan, habib, ulama kan kayaknya instant.
Atau ikut kontes pencari bakat di TPI :-)

Ceramah agama sekali dua kali, bikin pengajian, tausyiahan, karismatik, 
oratoris,
bisa meng 'hipnotis' khalayak lantas banyak jamaah'nya 
langsung deh bergelar ustadz dengan sendirinya.

Misalnya seperti Uje [ Ustadz Jeffry al Buchori ], beberapa tahun lalu masih 
jadi pecandu.
:-))

Salam 
l.meilany
[ Mahap, di WM kan juga ada ustadz/ah tiban, saya hormat :-)]
  - Original Message - 
  From: Donnie 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 29, 2005 11:49 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Tragedi Akademik paling Memalukan



  Usul aja pada MUI bikin fatwa kalau mau jadi uztad
  harus sudah lulus kursus kepribadian dan public
  speaking.. :-)

  donnie

  ===
  --- "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Kalo kata aa Gym dari teko yg isinya teh akan keluar
  > teh bukan susu :-)
  > 
  > Ustadz, dengan atribut yg indah2, islami, tetap juga
  > manusia.[ lagunya seurius band]
  > Kalo memang kebiasaan 'dari sononya' gampang
  > meledak, temperamental, 
  > dimanapun berada, dalam situasi/kondisi apapun juga,
  > ya begitu juga.
  > Mustinya sebagai tokoh panutan harus bisa menjaga
  > perilakunya, kalo gak kan malahan 
  > bisa menjatuhkan kredibilitasnya. 
  > Sama saja dong  nilai ustadz dengan preman pasar yg
  > gampang naik darah ?
  > Kalo yg satunya konon atas nama cinta agama, yg
  > satunya konon gara2 kebanyakan minum
  > :-)
  > 
  > Justru sebenarnya manusia yg bergelar
  > ustadz/habib/ulama dituntut dapat memberi contoh
  > pada umat
  > Gimana gitu caranya bisa mengendalikan emosi,
  > berlaku sabar, ngomong yg santun mendinginkan,
  > ikhlas menerima perbedaan meskipun hati ini panas
  > luar biasa.
  > :-)
  > 
  > salam
  > l.meilany
  > 
  >   - Original Message - 
  >   From: A Yasmina 
  >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  >   Sent: Sunday, November 27, 2005 6:00 AM
  >   Subject: Re: [wanita-muslimah] Tragedi Akademik
  > paling Memalukan
  > 
  > 
  >   Iya mas Arcon,
  >   Umumnya ustadz di Indonesia memang terbiasa
  > ber-monolog, itu yang saya lihat
  >   dalam satu pengajian atau ceramah2 di tv.  Jadi
  > jarang terjadi dialog yang
  >   ustadz dan peserta pengajian saling mengeluarkan
  > pendapat, ada juga sih
  >   dialog tapi bentuknya peserta pengajian mengajukan
  > pertanyaan dan ustadz
  >   menjawab, jadi kesannya tetap saja ustadz
  > posisinya di atas.
  > 
  >   Biasa berposisi di atas ini saya rasa yang
  > menyebabkan bentuk diskusi publik
  >   seperti di IAIN Sunan Kalijaga seperti di kampus2
  > lainnya membuat posisi si
  >   pembicara semuanya sejajar, jadi tidak lagi
  > terjadi ustadz lebih tinggi dari
  >   yang lainnya dan yang lainnya nurut penuh terhadap
  > apapun pendapat ustadz.
  >   Tentu saja ini membuat ustadz merasa tidak nyaman
  > - dan emosinya gampang
  >   terbakar.
  > 
  >   Kondisi di milis juga seperti bentuk diskusi di
  > kampus, ada kesetaraan
  >   diantara anggota2 milis, tidak peduli umur, latar
  > belakang, jenis kelamin,
  >   dll.  Ini juga membuat kadang2 orang yang tidak
  > terbiasa untuk berdialog,
  >   gampang terpancing emosinya, apalagi jika ada
  > orang yang terbiasa berhadapan
  >   dengan perempuan yang dianggap lebih rendah dan
  > beranggapan bahwa perempuan
  >   yang baik itu adalah perempuan yang tidak pernah
  > mengeluarkan pendapatnya.
  >   Pengertian laki2 jadi pemimpin itu mungkin
  > diterjemahkan secara bebas dengan
  >   'apapun yang diucapkan pemimpin, harus di-amini
  > oleh orang2 yang dipimpin,
  >   termasuk perempuan".  Sebenarnya bagaimana sih
  > Rasulullah mencontohkan cara
  >   berdialog, berdiskusi dengan para sahabat dan para
  > perempuan?
  > 
  >   salam
  >   Aisha
  >   --
  >   From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
  >   dari milis tetangga:
  > 
  >   Tragedi Akademik paling Memalukan
  > 
  >   Senin, 23 November 2005, sekitar pukul 11.15-an,
  > di hall Universitas Islam
  >   Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, saya kira
  > bisa dibilang sebagai
  >   "insiden akademik yang paling memalukan tahun
  > ini".  Dalam diskusi publik
  >   "Refleksi Sosial Agamawan terhadap Kenaikan Harga
  > BBM di Indonesia" itu
  >   hadir sebagai pembicara Prof. DR. Musa Ansyari,
  > Ustadz Ja'far Umar Thalib,
  >   dan DR. George Junus Aditjondro. Sedang Prof. DR.
  > Mochtar Mas'ud tidak bisa
  >   hadir.
  > 
  >   Seperti biasa, ketiga pembicara memberi paparan
  > awal sebagai pengantar
  >   diskusi. Dua akademisi, Musa dan Aditjondro,
  > melengkapi paparan dengan
  >   makalah lengkap beserta data-data. Aditjonro
  > dengan makalah "Disandera
  >   Kabinet Pedagang Migas: Membongkar
  > Kepentingan-kepentingan Domestik dan
  >   Internasional di Balik Kenaikan Harga BBM di
  > Indonesia", dan Prof. Musa
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Bertakwa lbh penting !Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik L.Meilany
Sebenernya sih gak minder :-)
Tapi, dulu sosiolog ada yg bilang, saya lupa namanya :-(
Bangsa kita itu bangsa yg suka meniru-niru, suka memandang yg dari luar itu 
bagus.
Suka pake produk LN, meski aspal atau tiruannya; buatan Tajur sekalipun.
Padahal orang Jepang, begitu bangga dengan kebudayaan dan bahasanya.

ABG kiblatnya ke Amrik. rasanya nggak afdol kalo ngomong nggak di timpali
istilah2, bahasa slang yg amrik...supaya dibilang gaul., modern.

Ortu saya dulu kalo komunikasi diantara mereka atau dengan sodaranya selalu 
pake bahasa 
penjajah, gak sadar gitu, mereka hidup di zaman apa, di mana? :-)

Makanya begitu juga orang2 indonesia yg beragama islam, selalu menyertakan 
bahasa arab, bergaya 
arab supaya keliatan bahwa dia alim, islami, nyunah:-)) 
Apakah demikian? Konon katanya Rasullulah itu rambutnya gondrong, juga 
busananya bukan seperti yg 
di pakai oleh orang arab sekarang ini:-))

Pernah ada 'kyai' di tanya, knapa dia nggak pake busana yg ke-arab2-an.
Lha kenapa, di arab sana yg pake baju 'arab' juga nggak semua orang2 baik, ada 
yg penjahat, pemerkosa.
Perempuan2 arab pake gamis, kerudung, cadar juga cuma di negaranya, terpaksa.
Begitu ke Perancis, ada juga dari mereka yg berjemur dengan bikini di pantai 
memamerkan tubuh dan 
rambutnya yg kemerah-merahan di cat hena [ cat hena itu impor dari india loh]
Dari mereka juga ada yg senang dugem.
Di Indonesia mereka senang plesiran, cari perempuan ke puncak.
Lagipula kalo kita mau meniru budaya Arab, bisa2 perempuan seperti Mia gak 
boleh mengemudikan mobil :-)
Atau nanti tamat riwayat karir para daiyah, ustadzah seperti Luthfia Sungkar.
Lha di NAD saja kata Pak Sabri, suara perempuan yg tampil di pentas itu 
dianggap memperlihatkan aurat.

Kadang2 kita ini hipokrit - mau enaknya saja. 
Giliran yg menguntungkan di ambil yg dianggap merugikan dilupakan.

Di QS Al Hujuraat; 49:13, jelas di terangkan bahwa yg di nilai Allah adalah 
ketakwaannya.
Jadi bukan karena ia pandai berlaku, berbahasa kayak orang arab.
Lantas ia dipandang sebagai orang yg takwakah?
Apa sih takwa, nah ini yg enak juga di bahas  ;-)

Allah yg menciptakan manusia berbangsa-bangsa-bersuku-suku, jadi knapa musti 
minder kalo dilahirkan
jadi orang Indonesia, yg cuma bisa berbahasa indonesia, yg serius 
melestarikan/menjaga budaya indonesia.  
Salahkah?

:-))
salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 29, 2005 5:08 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan


  benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
  daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
  kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
  arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
  afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak cara
  berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-araban.
  Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala akar
  budaya kita sendiri.

  Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
  kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
  pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini.."munjung ulah ka
  gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja kudu
  ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti.."Indung tangkal rahayu Bapa
  tangkal darajat.."

  Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai dan
  kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak milik
  seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
  terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
  menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
  Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa kedudukan
  Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
  arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
  kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
  menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.

  Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
  harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
  kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak kaki
  Ibu dll

  Chae

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Nimbrung sdikit saja. untuk nambahin
  > Di kosakata bahasa indonesia, penghargaan terhadap kata 'ibu'-
  perempuan itu tinggi.
  > "Ibu kota, biang gula, pasar induk, ibu pertiwi, bahasa ibu"
  > sebenernya bahasa indonesia sudah mencerminkan seperti apa yg di
  katakan hadist
  > 'surga itu ditelapak kaki ibu'
  > :-)
  > 
  > Maksud saya, kalo dah gini knapa juga sangat semangat pindah ke
  budaya Arab. 
  > kita kan orang indonesia.
  > Budaya indonesia bagus, bahasa indonesia juga bagus, :-)))
  > 
  > 
  > salam
  > l.meilany -

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas ary,

Ya iyalah, itung2an ekonomi itu pentin. Ente utang 10.000 pasti ane
kejar :-)) mayan 10.000 beli baso berapa mangkok tuh :-)

Saya nyerah kalo udah buku sejarah. Dibaca, eh lupa lagi :-)
Maunya sih diceritain aja, hehehe.. lebih nempel ingetnya dibanding baca.

Ya, orang eropa emang suka rese. Tapi kalo mereka kedinginan, saya
tinggal bilang.. makanya, pake jilbab :-)) Praktis. Daripada
lepas-pake topi ma syal, pake jilbab kan anget :-)) Asal diiket ke
belakang aja, ntar ada angin kenceng lantas jilbabnya tersingkap kan
lucu juga, jadi kaya marilyn monroe :-)) saya pernah gitu soalnya,
untung depan satu temen bule cewe dan lagi gak ada orang. Tapi
langsung deh, disiulin :-))

Mas ary pernah nongkrong di salon gak? :-) Sekarang kan banyak pabrik2
yg menghasilkan perempuan sejenis, hihihi. Ini cerita dari temen saya
yg nongkrong di salon lagi nganter istrinya. Dia meratiin cewe2 yg
keluar dari salon. Semuanya sejenis! Kurus, model rambutnya nyaris
sama, gaya ngerias mukanya dan pakaiannya pun sama! Gaul sih, modern
gitu looh, tapi menghilangkan keunikan/kepribadian diri sendiri :-)
Jadi nongkronglah di salon, itu jawabannya :-))

Maap, lagi pusing :-))

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Wueheehehehehehe kebayang nih "perangnya" ustadz sabri sama mbak-nya...
 
Itung-itungan ekonomi, jika dilakukan dengan niat yang bener
sebetulnya mencerahkan lho... Kita kan hidup di alam materi,
itung-itungan materi itu keharusan. Yang menolak itung-itungan materi
(yang niatnya bener) itu hidupnya di alam lain ^_^

wooopsbener mbak Hernietnis mana ya ;)
Ini kan cuman rasan-rasan doang dari pengalaman sehari-hari,
baca buku-buku sejarah lalu buat kesimpulan amatiran.
 
IMHO, kalau kita baca sejarah kok kelihatan bahwa masalah gender itu
muncul di eropa. Perlakuan "jahiliyah" Eropa jaman kuda gigit besi itu
mungkin setara jaman "jahiliyah"nya Arab. Artefak-artefak yang ada kan
dengan jelas memperlihatkan hal itu, ada celana dalam dari besi yang
digembok dll. Di "timur", nggak ada itu artefak model begitu yang
menunjukkan kepemilikan perempuan oleh cowok. Yang muncul di
candi-candi misalnya malah perayaan dan ungkapan penghormatan
akan keberagaman gender.
 
Yang sibuk, rese ngurusi pakaian itu kan dari dulu orang Eropa.
Ketika orang "timur" berpakaian "tropis", orang Eropa datang lalu
semua dikasih "baju" supaya nggak telanjang :) Sekarang orang-orang di
"timur" ada yang berpakaian yang agak "aneh" dikit menúrut mereka, eh
protes.
 
Lalu ada juga sih orang-orang "timur" yang ikut-ikutan gaya "Barat"
kayak gitu... Sebabnya apa yaayo ganti mbak Herni yang njawab...^_^








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Berita Pesta Seks di Sekolah Resahkan Dunia Pendidikan

2005-11-30 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maap pak DP, imelnya keselip. 
> Maap juga, kemarin sibuk sama hal yg lain :)
> 
> Teori Rousseau emang selalu jadi cantolan teori kalo bicara demokrasi
> modern, tapi kalo gak salah perdebatan soal praktek demokrasi yg
> dianut sekarang, soal contemporary demokrasi, perdebatannya jauh lebih
> kompleks lagi kali ya? Bicara soal konsep demokrasi memang lebih mudah
> drpd gimana caranya demokrasi ini bekerja. 
> 
> NGO sebenarnya bekerja dari atas dan bawah dan memang porsi terbesar
> ada di peradilan. Sebagian NGO justru berperan sbg 'konsultan' dr
> lembaga2 hukum, terlibat aktif di pembentukan/blue print reformasi
> peradilan. Sebagian juga bekerja di perkembangan ilmu hukumnya sendiri
> (top-down). Gejala ini NGO jadi konsultan ini sepertinya memang sejak
> lama. Gak jarang, penerbitan pengadilan, covernya doang lambang MA or
> pengadilan, dibaliknya sih ada keterlibatan NGO, sampe hal yg 'kecil'
> sekalipun spt misalnya laporan pengadilan. Au'ah gelap. Kompleks :-)
> Orang selalu bicara soal menanamkan institusi yg baik, tapi aspek dr
> institusi meliputi tidak saja organisasi tapi juga nilai/kultur yg mau
> dibangun. Ini masalah terbesar reformasi, saya kira.

DP: Karena saya bukan orang hukum, maka saya hanya bisa berharap bahwa
kita punya sistem yg moderen dan berwibawa.
>
> Kebetulan saya gak ngerti ekonomi, makanya nanya :-)
> Peran negara dlm industrialisasi itu apa? 

DP: Dalam negara berkembang spt Indonesia, pemerintah dalam arit kata
lembaga eksekutif berperan menyiapkan infrastruktur agar
industrialisasi dapat berjalan. Seharusnya peran pemerintah cuma
membentuk regulasi, makanya departemen2 kerjanya bikin peraturan
pemerintah ini itu. Tapi kadang2 diperlukan juga sebagai pelaku
ekonomi utk sektor2 baru atau sektor2 publik yg tidak memberi laba
secara komersial.

Kita perlu juga pemerintah dari segi yudikatif yg menengahi konflik2
dalam upaya manusia mencari nafkah.

>Lantas, apakah pemikiran
> soal konsep ekonomi tsb juga berlandaskan pada asumsi yg menghubungkan
> ekonomi dng demokrasi? 

DP: Wah ini panjang ceritanya.  Tapi pada pokoknya ialah demokrasi
diharapkan memberikan perlindungan hak asasi bagi rakyat yg berarti
menjamin kepastian hukum.  Nah kalau sistem hukum itu pasti maka orang
akan merasa aman menanam modalnya.  Sistem hukum yg konsisten tanpa
demokrasi juga bisa baik utk ekonomi contoh Singapore.  Tapi utk
negara besar yg bhinneka tunggal ika ini demokrasi seharusnya metoda
terbaik utk menciptakan keadilan dan kepastian hukum.

>Perangkat atau prasyarat yg dibutuhkan apa aja? 

Saya pernah berpikir: dulu Bung Karno itu berjasa memberikan kesadaran
berpolitik bagi kita si bangsa terjajah 3 abad ini.  Kesadaran
berpolitik ini memberikan kita harga diri sebagai manusia yg setara dg
manusia lain di dunia ini.

Tapi ternyata bangga tapi lapar enggak ada artinya.  Nah terus
Soeharto memberikan sedikit kemakmuran dan apa artinya punya duit itu. 

Tapi ternyata kemakmuran tanpa keadilan akan ambrol sendiri.  Jadi apa
yg kita perlukan?  Bagi saya ialah kepastian hukum dulu yg diperoleh
dari sistem hukum moderen.  Jadi kalau ada yg enggak puas digusur,
bisa bawa ke pengadilan dan putusannya adil.  Kalau ada yg enggak
bayar hutang sama bank dg niat jahat, pasti masuk penjara.  Kalau ada
yg membangun gedung/rumah di jalur hijau harus bongkar. Kompleksitas
masyarakat kota yg modern itu akan sangat luar biasa.  Perangkat hukum
harus bisa mengikuti kemajuan perilaku pelaku ekonomi.  Contoh sebelum
krismon pengadilan enggak ngerti apa itu transaksi derivatif sehingga
begitu ada dispute enggak tahu musti apa.

Marx itu benar bahwa hukum adalah suprastruktur tertinggi dalam suatu
masyarakat.

> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> DP: Teori Rousseau itu lebih moderen dan lebih mencerminkan praktek 
> demokrasi yg dianut sekarang.
>  
> DP: Yah reformasi hukumnya ya perlu ditangani oleh kita sendiri 
> melalui MPR dan Mahkamah Agung.  Artinya dari puncaknya (top-down).  
> Dalam hal reformasi hukum saya tidak percaya pendekatan bottom-up 
> (NGO).
>  
> Kalau kita ambil definisi'liberalism' yg standar, bukan 
> libertarianisme atau libertinism, sebenarnya itu yg banyak 
> diinginkan sekarang.  Kebebasan berdasarkan rule of law.  Tanpa rule 
> of law tidak akan terbentuk kebebasan yg kita inginkan, yg 
> bertanggung jawab dan produktif.
>  
> DP: Modernisasi itu memang tidak bisa lepas dari industrialisasi.  
> Sekarang kita tanya sama rakyat, kita mau memakmurkan diri sebagai 
> bangsa itu melalui jalan mana?  Apa mau tetap miskin melarat, neraka 
> di dunia tapi ada yg menjamin pasti masuk surga (kalau percaya)? 
> Atau mau surga di dunia dan akhirat? 
>  
> Menurut pemikiran ekonomi terakhir itu industrialisasi itu dipilih 
> karena dapat mempekerjakan banyak orang dalam luas tanah terbatas. 
> Setuju enggak?  Mengerti enggak dampak dari pilihan ini

[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Bos,

Dulu di Eropa katanya muncul protes karena perempuan gak dianggap
manusia karena perempuan dianggap tidak punya capacity to think,
capacity to govern dan capacity to moral judge. Ya aku mah sepakat
aja, lain eropa, lain Indonesia. Tapi Indonesia kan bukan cuma
pekalongan aja :-)

Bapak saya jawa, tapi sama sekali gak mendekatkan anak2nya dng kultur
Jawa. Karena termasuk kaum nomaden yg berpindah2 didaerah pertengahan
Jakarta (maksudnya, tengah2 antara perumahan menengah ke atas dan
perumahan menengah ke bawah, jadi seringnya ketemu sama masyarakat
betawi kelas bawah :-) Yg pusing suaminya kawin lagi lah, yg pusing
berantem ma istri kedua lah, dll :-) 

Tapi ngomong2, Kartini kan Jawa juga? :-) Atau, gimana dng masyarakat
Jawa yg status sosialnya lebih tinggi? Apakah ada bedanya ato sama saja? 

Feminis yg juga antropologis ato yg suka dng etnografi juga sering
menulis soal potret2 kehidupan masyarakat di pedesaan. Coba aja tanya
ke mbaknya, pasti punya koleksi foto2 cuplikan2 kehidupan ini kalo
lagi sowan ke daerah lain :-P

Cuma mengomentari paragraf terakhir, lha kan itu maksudnya dng gender
tidak bergerak dlm ruang yg vakum. Pak sabri baru ngasih contoh ketika
gender berinteraksi/bersentuhan dng kultur dan (interpretasi?) agama..:-) 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Neng Herni dan Mas Ary 
[neng Herni di dulukan biar kliatan gender senditive].
 
Sebelum makin jauh, dalam hal 'konsep' pikiran saya memang kurang
bagus nangkepnya. Barangkali saya tipe 'tukang' atau bahasa kerennya
'teknisi', memandang banyak hal secara praktis saja.
 
Tidak ada kursus gender di rumah, ngliat tumpukan bukunya saja kadang
udah 'mblenger'; yg kasih kursus juga enggan kerna saya kurang jreng
nangkepnya "=))
 
Secara kultural, masyarakat jawa [karesidenan pekalongan] menurut saya
kok tidak memiliki masalah ketimpangan gender ini, sejak dulu [saya
masih kecil] pembagian peran domestik dan publik sudah demikian rupa
dan 'harmonis'. Kita potret keluarga ortu saya, jam 04.00 pagi bangun
sama2 [bapak dan ibu], bapak nyalain tungku [belum ada kompor] dan ibu
mencuci ketan. Selanjutnya bapak menyiapkan alat2 pertanian dan
ngumpulin laki-laki, ibu kedatangan beberapa tetangga perempuan,
menyiapkan sarapan. Ibu2 dan Bapak2 [dalam kelompok terpisah] sarapan
ketan secara bersamaan. Bapak2 pergi ke sawah [nyangkul paling bagus
kalo pagi] dan ibu2 membereskan rumah. Sekitar Jam 09.00 ibu2 nyusul
ke sawah dan sarapan bareng2 kali ini biasanya nasi + lauk. Setelah
jam 9 tergantung musim, kalo musim tandur [nanam] ibu2 nanam dan bapak
nongkrong di rumah jaga anak-anak [yg punya anak] sambil merawat
ternak. Tapi kalo musim membajak, ibu2 jaga anak bapak2 membajak
[sawah, bukan membajak vcd porno atau software microsoft]. Ini berlaku
umum di masyarakat pertanian.
 
Jaman berubah, bertani tidak menarik lagi dan lahan makin sempit,
muncullah industri tenun sarung. Dalam kegiatan industri tenun ini-pun
polanya hampir sama, perempuan dan laki berperan bersama secara publik
dan domestik. Pagi sekali bapak2 mencelup benang, diteruskan ibu2
menjemur benang, agak siang bapak2 menenun sarung dan ibu2 membungkus
sarung2; kalo yg menjual sendiri di pasar2 bapak2 mengangkut sarung2,
membuka toko dan sementara ibu2 mengambil peran masak, jaga anak,
selesai itu ibu2 nyusul ke pasar dan mulai jualan, bapak2 pulang jaga
anak2 dan membersihkan rumah [minus masak].
 
Di masyarakat nelayan, polanya juga mirip, laki2 miyang [mencari ikan
di laut] perempuan mengolah hasilnya sampai menjual ke
pasar/tengkulak. Dalam hal pengelolaan keuangan, umumnya perempuan
ambil peranan karena semua hasil penjualan [sarung maupun ikan]
dikelola penuh oleh pihak perempuan [akses perempuan terhadap uang
keluarga lebih besar].
 
saya tumbuh di masyarakat seperti itu ; makanya suka heran dengan apa
yg dinamakan 'ketimpangan gender'. secara kultural tidak ada, nah
ajaran agama bagi masyarakat pekalongan dianggap sangat penting
[julukannya kota santri] tapi hal-hal yg misoginis sama sekali tidak
berjalan atau diredam oleh kultur. 
 
Pembagian peran, justru terkesan memberatkan 'lelaki' ada pepatah
'wong lanang ombo jangkahe' [lelaki lebih lebar langkahnya]; makanya
lelaki harus berperan lebih besar dalam banyak hal, dalam hal tanggung
jawab. wong lanang mikul dhuwur mendhem jero [lelaki kalo memikul bisa
lebih tinggi dan kalo menggali tanah mampu lebih dalam]. kembali ini
bermakna lelaki punya beban lebih berat dibanding perempuan.
 
Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan
pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak
digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan
tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg
diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur
jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah
perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta.
 
Ini potret saja, secara kultural, jawa ti

[wanita-muslimah] Re: Berita Pesta Seks di Sekolah Resahkan Dunia Pendidikan

2005-11-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Maap pak DP, imelnya keselip. 
Maap juga, kemarin sibuk sama hal yg lain :)

Teori Rousseau emang selalu jadi cantolan teori kalo bicara demokrasi
modern, tapi kalo gak salah perdebatan soal praktek demokrasi yg
dianut sekarang, soal contemporary demokrasi, perdebatannya jauh lebih
kompleks lagi kali ya? Bicara soal konsep demokrasi memang lebih mudah
drpd gimana caranya demokrasi ini bekerja. 

NGO sebenarnya bekerja dari atas dan bawah dan memang porsi terbesar
ada di peradilan. Sebagian NGO justru berperan sbg 'konsultan' dr
lembaga2 hukum, terlibat aktif di pembentukan/blue print reformasi
peradilan. Sebagian juga bekerja di perkembangan ilmu hukumnya sendiri
(top-down). Gejala ini NGO jadi konsultan ini sepertinya memang sejak
lama. Gak jarang, penerbitan pengadilan, covernya doang lambang MA or
pengadilan, dibaliknya sih ada keterlibatan NGO, sampe hal yg 'kecil'
sekalipun spt misalnya laporan pengadilan. Au'ah gelap. Kompleks :-)
Orang selalu bicara soal menanamkan institusi yg baik, tapi aspek dr
institusi meliputi tidak saja organisasi tapi juga nilai/kultur yg mau
dibangun. Ini masalah terbesar reformasi, saya kira.

Kebetulan saya gak ngerti ekonomi, makanya nanya :-)
Peran negara dlm industrialisasi itu apa? Lantas, apakah pemikiran
soal konsep ekonomi tsb juga berlandaskan pada asumsi yg menghubungkan
ekonomi dng demokrasi? Perangkat atau prasyarat yg dibutuhkan apa aja? 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

DP: Teori Rousseau itu lebih moderen dan lebih mencerminkan praktek 
demokrasi yg dianut sekarang.
 
DP: Yah reformasi hukumnya ya perlu ditangani oleh kita sendiri 
melalui MPR dan Mahkamah Agung.  Artinya dari puncaknya (top-down).  
Dalam hal reformasi hukum saya tidak percaya pendekatan bottom-up 
(NGO).
 
Kalau kita ambil definisi'liberalism' yg standar, bukan 
libertarianisme atau libertinism, sebenarnya itu yg banyak 
diinginkan sekarang.  Kebebasan berdasarkan rule of law.  Tanpa rule 
of law tidak akan terbentuk kebebasan yg kita inginkan, yg 
bertanggung jawab dan produktif.
 
DP: Modernisasi itu memang tidak bisa lepas dari industrialisasi.  
Sekarang kita tanya sama rakyat, kita mau memakmurkan diri sebagai 
bangsa itu melalui jalan mana?  Apa mau tetap miskin melarat, neraka 
di dunia tapi ada yg menjamin pasti masuk surga (kalau percaya)? 
Atau mau surga di dunia dan akhirat? 
 
Menurut pemikiran ekonomi terakhir itu industrialisasi itu dipilih 
karena dapat mempekerjakan banyak orang dalam luas tanah terbatas. 
Setuju enggak?  Mengerti enggak dampak dari pilihan ini?
 
Industrialisasi memerlukan penimbunan modal.  Apakah kita mengerti 
apa dampak dari penimbunan modal ini (kapitalisme).
 
Yah kalau enggak mau industrialisasi, apa kira2 alternatif yg lebih 
baik daripada merampok toko Cina?
 
Jawab dulu pertanyaan ini. 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN NEWS AND VIEWS - 30 NOV 2005

2005-11-30 Terurut Topik I. Bramijn
==
*IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN NEWS AND VIEWS - 30 NOV 2005*
==
*Dutch language lessons a challenge for Indonesians*
City News - November 29, 2005

Leony Aurora, The Jakarta Post, Jakarta

"Oom, minta duit buat karcis bioskopnya dong," (Uncle, please give me 
the money for tickets to the cinema) said a teenager to his uncle during 
a family gathering at a plush mall.

In just one simple sentence of seven words, four of those words 
originated from the Dutch language: 'Oom' for uncle -- the proper 
Indonesian word 'paman' is rarely used at all -- 'duit' (money) from 
'duit', which actually means a penny and is pronounced differently in 
the two languages; 'karcis' (ticket) from 'kaartjes'; and 'bioskop' 
(cinema) from 'bioskoop'.

Sixty years after independence, the presence of Dutch words in 
Indonesian vocabulary, particularly the slang, remains strong.

'Verboden, 'which in Dutch means forbidden, is used to refer to a 
traffic sign that forbids vehicles from entering a road, and 'sekrup 
(bolt) is actually the local pronunciation for 'schroef -- many 
Indonesian have difficulty pronouncing 'f' or 'v' and change them to 'p'.

"I have fun pointing these words out when I read Dutch," said Imelda, 
who learnt the language for three months before she went to study for a 
year in the Netherlands.

"It makes it somewhat easier to learn the language," said the 27-year old.

The close historical ties between Indonesia and the Netherlands, which 
colonized the archipelago for some 350 years, makes the language 
interesting for many to learn.

The Erasmus Language Center in Erasmus Huis, the country's cultural 
center in Kuningan, Central Jakarta, is one of the few places that 
provides Dutch language courses.

As Indonesian law is based mostly on the Dutch-Indies law applied 
earlier here, and history before the 1950s was mostly documented in 
Dutch, students of law and history learn the language to be able to read 
old manuscripts, said Kees Groeneboer, a language counselor at the center.

Another segment are people planning to study in the Netherlands, despite 
the fact that most people under 30 years of age there speak fluent English.

"You'll get entrance to people's hearts if you speak the language to 
some extent," said Groeneboer.

Dutch is currently spoken by some 21 million people in the Netherlands, 
parts of Belgium and Suriname.

"Dutch knowledge is an added value in your CV (curriculum vitae) if you 
want to apply for jobs with Dutch or Belgium-based companies," said Groene.

--

*Clinton due in Aceh for tsunami recovery tour*
BANDA ACEH, Aceh (AFP): Former U.S. president Bill Clinton was due in 
Aceh province later Wednesday where he will inspect tsunami 
reconstruction efforts, a UN official said.

Clinton, the United Nations special envoy for tsunami recovery, is 
making a whirlwind day trip to Aceh, where more than 165,000 people were 
killed or remain missing after last year's devastating tsunami.

Nearly half a million people in Aceh also lost their homes in the 
catastrophe, and recovery efforts have been criticized for taking too long.

Clinton is to report back to the European Commission to discuss ongoing 
needs in the recovery effort and coordination between the European 
Commission and other key players.

On Tuesday, the former president visited Sri Lanka, meeting with Sri 
Lankan President Mahinda Rajapakse and traveling to the embattled 
northeastern port district of Trincomalee to meet with tsunami-hit 
communities.

More than 31,000 people were killed and a million displaced by the giant 
waves in Sri Lanka. (**)
--

*Clinton assesses recovery in tsunami-hit Aceh *

BANDA ACEH, Aceh (AP): Former U.S. President Bill Clinton on Wednesday 
promised survivors of last year's devastating tsunami that the 
international community will stand by them long after the tragedy fades 
from the media spotlight.

Clinton, who was touring Indonesia's devastated province of Aceh as the 
UN's envoy for tsunami relief, made the comments after discussing 
recovery efforts with victims, aid workers and government officials.

He stopped briefly at a mass grave that is believed to contain thousands 
of bodies, bowed his head in prayer, and then headed to a crowded tent 
camp on the outskirts of the provincial capital Banda Aceh.

"After the one-year commemorations, the media attention will shift 
elsewhere," said Clinton, who was surrounded by security on his third 
trip to the tsunami zone.

"But international organizations, the UN and NGO's big and small will 
stay with you ... until the work is done," he said, dressed casually in 
jeans, tennis shoes and a blue polo shirt.

The Dec. 26 tsunami killed or left missing 230,000 people in 12 nations, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Salam pencerahan,
   
  Hanya mengingatkan sedikit saja kepada Tuan Arcon, kebenaran mutlak hanyalah 
milik Allah. Mohon dibuka lagi kitab suci Al Qur'an panjenengan.
   
  salam.


  Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
- Original Message -
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 30, 2005 8:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar


(deleted)
> Pan dalam diskusi kita, ttg hal ini sudah ada anggota milis yg mewanti
> wanti. Kata pak Dana budaya arab itu gersang - ini adalah makna ekspresif
> dari maskulinitas budaya arab.  Dan banyak sisi arab dalam keislaman
> seringkali dimaknai oleh wacana ini.  Penolakan dan ekspresi egaliter
dalam
> masyarakat jawa yg fit dengan keislaman, bahkan sudah diterbitkan
> pencerahannya oleh pak sabri dengan kisah emes memes belio.  masalah ini
> juga seringkali disinggung [ meski dalam konteks yg disalahpahami dan
> diekspresikan dengan sudut berbeda sehingga lagi lagi salah penerimaan
oleh
> publik] oleh den mas sutiyoso.
>

Urusan disalahpahami ini yang saya kira penting untuk dibahas.
Ideanya saya kira sebetulnya semua sepakat. Tapi ketika masuk ke detail,
pada akhirnya semua pihak memiliki resistensi dalam mencoba memahami suatu
wacana. Dan ini memang banyak bergantung pada sejarahnya juga.

Misalkan soal "jilbab", secara esensial membahas dalam kaitan memisahkan
mana yang Arab mana yang Islam sebetulnya tidak terlalu menjadi masalah.
Tapi karena sejarahnya dulu di Indonesia terkait bahkan identik dengan
simbol "good guy" dalam:
- perang ideologi nasionalis-agama vs komunis (jaman orde lama)
- perlawanan terhadap pemasungan HAM (jaman orde baru yang anti jilbab)
- gerakan pencerahan thd. kehidupan bermasyarakat yang stagnan (tahun 90-an
di kampus2)
maka siapa yang mendominasi wacana ini akan mudah memperoleh predikat "the
good guy" sebagai lawan dari "setan dll".

Saya kira ada sebagian masyarakat memang terjebak dalam dikotomi ini.
Yang mendukung "jilbab" merasa jadi lawan dari yang tidak mendukung "jilbab"
dan ini sendiri sebetulnya seperti panci ketemu tutup dengan munculnya
ekstrim di sisi lain, yaitu ada golongan yang tidak mendukung jilbab DAN
merasa sebagai lawan dari yang mendukung jilbab, dengan berbagai alasan.
Lawan di sini lebih ka arah MUSUH. Ketika RASA ini (istilah saya ideologi
perang) nggak bisa dihilangkan, yang muncul tentu saja perang. Padahal
sebagian besar masyarakat sebetulnya nggak terjebak dalam dikotomi ini dan
itu terlihat di kehidupan tradisional masyarakat sehari-hari.

Solusinya IMHO mungkin sebetulnya bagaimana (1) tidak terlibat dan
ikut-ikutan ber-ideologi perang; (2) membuat jembatan antara orang-orang
yang merasa dalam keadaan perang dan membuktikan bahwa perang yang "itu" itu
hanya halusinasi belaka.

Salam
Ary



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-11-30 Terurut Topik noteokrasi
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya ditingkatkan. Setelah tingkat dopamin meningkat penalaran-
penalaran itupun mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan secara 
artifisial dengan cara menambah zat kimia (bernama ritalin) yang 
berfungsi untuk meningkatkan dopamin.

Semakin tinggi tingkat dopamin seseorang, semakin mudah dia menyukai 
sesuatu. Semakin seseorang menyukai sesuatu, semakin tinggi 
motivasinya untuk mengenali hal-hal yang disukainya. Semakin tinggi 
motivasi seseorang untuk mengenali hal-hal yang disukainya, semakin 
banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya. Semakin 
banyak pengetahuannya tentang hal-hal yang disukainya, semakin 
tinggi tingkat penguasaannya dalam hal-hal yang disukainya.

Jadi, jika seseorang tertarik terhadap penalaran numerikal dan 
kemudian dia menggelutinya sampai ke akar-akarnya (katakanlah sampai 
pada tingkatan doktor spesialis angka) tingkat (fisik) dopamin orang 
itu sangat tinggi. Hal ini juga berlaku pada penalaran-penalaran 
lainnya (termasuk penalaran emosional, spiritual, kinetis, 
telepatis, dsb). 

Indra keenam, ketujuh dan seterusnya sebenarnya adalah tingkat 
dopamin dalam otak kita dan bukan sesuatu yang gaib/magis. David 
Copperfield menggunakan tingkat dopaminnya yang tinggi itu untuk 
mempelajari ilusi-ilusi komersialnya. Demikian pula halnya dengan 
para dukun, peramal, empu, nabi, dan sebagainya (sesuai dengan 
bidang keahliannya) yang konon bisa melihat hal-hal di balik langit, 
sebenarnya adalah spesialis-spesialis biasa yang tidak mempunyai 
hubungan apapun dengan yang dimitoskan dalam kewahyuan yang gaib 
selama ini.

Noteo   







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Ari Condro
bang yos,

udah malem mas :))  aku aja sekarang jam menunjukkan pukul 23.35 masih
nunggu L/C di open di Turki sana, buat bikin eksport :P


salam,
Ari Condro






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Jemg Chae,
   
  Ijinkan saya menyampaikan apa yang tertulis dibawah ini,  terimakasih.
   
 
  A l   Q u r Â’ a nd i t u r u n k a n   d a l a mb a h a s a   A r  a  
b :
   
   
   
  13. Ar Ra'd
   
   
  37. Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan 
(yang benar) dalam bahasa Arab[776]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu 
mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada 
pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
   
  776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak zaman dahulu 
kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup, 2. bahasa 
Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan tentang ketuhanan 
dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif 
(konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3000 bentuk peubahan, yang 
demikian tak terdapat dalam bahasa lain
   
   
   
  26. Asy Syu'araa'
   
  191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha 
Penyayang. 

192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta 
alam, 

193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 


  194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara 
orang-  orang yang memberi peringatan, 

195. dengan bahasa Arab yang jelas. 



   
   
  41. Fushshilat
   
  44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain 
Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" 
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? 
Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. 
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al 
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang 
dipanggil dari tempat yang jauh."
   
  [1334]. Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi 
petunjuk bagi mereka. 



   
   
  salam
   
   
   
  

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Sutiyoso,

Tidaklah demikian, ini sekedar menjelaskan bahwa seandainya keinginan
untuk berSI mau di wujudkan harus benar-benar SI yang berlandaskan
akar budaya kita sendiri. Karena hanya dengan akar budaya kita sendiri
maka SI itu akan benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Faktanya kan sudah di urai baik oleh Mba Meilany, Pak Sabri dan juga
Pak Chodjim bahwa Syariat Islam yang di implemntasikan di zaman Rasul
sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan berasal dari akar budaya
arab. Mencontoh secara membabi buta model dan bentuk SI dari zaman
Rasul sama saja kita menghapur akar budaya bangsa kita sendiri dan
menggantikan nya dengan akar budaya arab. Sedangkan akar budaya adalah
sesuatu yang lahir dari kondisi, keadaan, pengalaman bangsa itu
sendiri dan ini merupakan jati diri yang tidak boleh dihilangkan.

Menghilangkan jati diri bangsa justru akan memusnahkan keberadaan
bangsanya, enggak heran jika penerapan SI di Aceh yang berakar dari
budaya di luar Aceh malah membuat susah rakyat aceh sendiri bisa-bisa
bangsa aceh hancur dengan SI yang diterapkan sekarang ini.

Aceh memang terkenal dengan gelar "serambi Mekah" yang menandakan
bahwa ajaran Islam berkembang dengan pesar dan menjadi bagian dari
sebagian besar rakyat Aceh. Hanya saja sejak Islam datang ke Aceh
tidak serta merta menggusur akar budaya aceh, tetap aceh bertahan
dengan jati dirinya, dengan akar budayanya sendiri aceh mampu bertahan
dan menjadi bangsa yang kuat.

Coba dilihat walau ajaran Islam betul-betul menjadi bagian hidup
rakyat aceh tapi tidak serta merta perempuan aceh langsung di jilbabin
model wanita arab. Cut nya dien salah seorang pahlawan dari aceh pun
tidak berjilbab, berkerudung memang betul tapi tidak serta berjilbab
karena jilbab tidak ada dalam akar budaya aceh.

Chae 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci
bahasa Arab karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah
uyah membenci suatu bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon
direnungkan.
>
>   salam.
> 
> st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Kok jadi ngarab lagi :=))
> 
> Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
> kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
> membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
> agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
> kemshlahatan orang banyak dilakukan.
> 
> Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
> 'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
> dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
> berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
> menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
> penuh pengertian.
> 
> Jaman nenek kita, tidak kurang manusia be

[wanita-muslimah] Ulil dengan Liberalismenya (Prolog Gus Dur)

2005-11-30 Terurut Topik ---=GuN=--
Salam,
  
  Ini tulisan Gus Dur untuk Mas Ulil, disampaikan pada acara Peluncuran  dan 
Bedah Buku "Menjadi Muslim Liberal" Karya Ulil Abshar-Abdallah.
  
  Selamat membaca
  
  -GuN-
  == ULIL DENGAN  LIBERALISMENYA·   
  Oleh KH Abdurrahman  Wahid
   
  Ulil Abshar Abdalla adalah seorang muda  Nahdlatul Ulama (NU) yang 
berasal dari lingkungan “orang santri”, istrinya pun  dari kalangan santri, 
yaitu putri budayawan muslim Mustofa Bisri, sehingga  kredibilitasnya sebagai 
seorang santri tidak pernah dipertanyakan orang.  Mungkin juga cara hidupnya 
masih bersifat santri. Tetapi dua hal yang  membedakan Ulil dari orang-orang 
pesantren  lainya, yaitu ia bukan lulusan pesantren, dan profesinya bukanlah 
profesi lingkungan  pesantren. Rupanya kedua hal itulah yang akhirnya membuat 
ia dimaki-maki  sebagai seorang yang “menghina” Islam, sementara oleh banyak 
kalangan lain ia  dianggap “abangan”.  Dan di lingkungan  NU, cukup banyak yang 
mempertanyakan jalan pikirannya yang memang dianggap  “aneh” bagi kalangan 
santri, baik dari pesantren maupun bukan.
   
  Mengapa demikian?  Karena ia berani mengemukakan liberalisme Islam, 
sebuah pandangan yang sama  sekali baru dan memiliki sejumlah implikasi sangat 
jauh. Salah satu implikasinya,  adalah anggapan bahwa Ulil akan mempertahankan 
“kemerdekaan” berpikir seorang  santri dengan demikian bebasnya, sehingga 
meruntuhkan asas-asas keyakinanya  sendiri akan “kebenaran” Islam. Padahal hal 
itu telah menjadi keyakinan yang  baku dalam diri setiap orang beragama 
tersebut. Itulah sebabnya, mengapa  demikian besar reaksi orang terhadap hal 
ini. 
   
  Reaksi seperti ini  pernah terjadi ketika penulis mengemukakan bahwa 
ucapan AssalamuÂ’alaikum  dapat diganti dengan ucapan lain. Mereka menganggap 
penulis lah yang memutuskan  hal itu. Sehingga penulis dimaki-maki oleh mereka 
yang tidak mengerti maksud  penulis sebenarnya. KH. Syukron Makmun dari Jalan 
Tulodong di Kebayoran Baru  (Jakarta Selatan) mengemukakan, bahwa penulis ingin 
merubah cara orang  bersholat. Penulis, demikian kata Kyai yang dahulu kondang 
itu, menghendaki  orang menutup shalat dengan ucapan selamat pagi dan selamat 
sore. Padahal  penulis tahu definisi shalat adalah   sesuatu yang dimulai 
dengan Takbiratul Al-Ihram dan disudahi  dengan ucapan Salam. Jadi, menurut 
paham Mazhab al-SyafiÂ’i, Penulis  tidak akan semaunya sendiri menghilangkan 
salam sebagai peribadatan, melainkan  hanya mengemukakan perubahan salam 
sebagai ungkapan. Baik ketika orang bertemu  dengan seorang muslim yang lain 
maupun dengan non muslim. Di lingkungan  Universitas Al-Azhar di Kairo
 misalnya, para syaikh/ kyai yang menjadi dosen  juga sering mengubah “tanda 
perkenalan “ tersebut, umpamanya saja dengan  ungkapan “selamat pagi yang 
cerah” (Shabah Al-Nur). Kurangnya  pengetahuan Kyai kita itu, mengakibatkan 
beliau berburuk sangka kepada Penulis.  Dan tentu reaksi terhadap pandangan 
Ulil sekarang adalah akibat dari kekurangan  pengetahuan itu.
   
  *
   
  Tidak heranlah jika  reaksi orang menjadi sangat besar terhadap tokoh 
muda kita ini. Yang terpenting,  penulis ingin menekankan dalam tulisan ini, 
bahwa Ulil Abshar Abdalla adalah  seorang santri yang berpendapat, bahwa 
kemerdekaan berpikir adalah sebuah  keniscayaan dalam Islam. Tentu saja ia 
percaya akan batas-batas kemerdekaan  itu, karena bagaimanapun tidak ada yang 
sempurna kecuali kehadirat Tuhan.  Selama ia percaya ayat dalam kitab suci 
Al-Qur’an: “Dan tak ada yang abadi  kecuali kehadirat Tuhan “ (Kullu man 
‘alayha faan wa yabqa wajhu rabbika  dzul jalali wal ikram), dan yakin akan 
kebenaran kalimat Tauhid, maka ia  adalah seorang Muslim. Orang lain boleh 
berpendapat apa saja, tetapi tidak  dapat mengubah kenyataan ini. Seorang 
Muslim yang menyatakan bahwa Ulil anti  Muslim, akan terkena Sabda Nabi 
Muhammad SAW: “Barang siapa yang mengkafirkan  saudara yang beragam Islam, 
justru ialah yang kafir” (Man kaffara akhahu  musliman fahuwa kafirun). 
   
  Ulil dalam hal ini  bertindak seperti Ibnu Rusyd (Averros), yang membela 
habis-habisan kemerdekaan  berpikir dalam Islam. Sebagai  akibat  Averros juga 
di “kafir” kan orang, tentu saja oleh mereka yang berpikiran  sempit dan takut 
akan perubahan-perubahan. Dalam hal ini, memang spektrum  antara pengikut paham 
sumber tertulis  Ahl  al-Naqli (kaum tekstualis) dan penganut paham serba akal 
Ahl al-Aqli  (kaum rasional) dalam Islam memang sangat lebar. Kedua hal ini 
pun, sekarang  sedang ditantang oleh paham yang menerima “sumber intuisi” (Ahl 
al-Dzawq),  seperti dikemukakan oleh Al-Zaribi dari Universitas YarÂ’muk di 
Yordania. Sumber  ketiga ini, diusung oleh Imam al-Ghazali dalam magnumopus 
(karya besar),  IhyaÂ’ Â’Ulum al-Din, yang saat ini masih diajarkan di 
pondok-pondok  pesantren dan perguruan-perguruan tinggi di seantero dunia Islam.
   
  Jelaslah, dengan  demikian “kesalahan” Ulil adalah karena ia ber

[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik noteokrasi
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

S sangat setuju dengan perintah Komandan ( dimas He-man ) 
untuk mencontoh Kanjeng Nabi Muhammad ( suri tauladan paling top 
diseluruh dunia dan sepanjang masa ), hadis-nya juga sudah jelas hanya 
mengikuti Al Qur'an dan Hadis.
___

Kalau Muhammad masih hidup, dia akan bergabung dengan JIL, mengkritisi 
kekakuan cara-cara pikir jahiliyah yang didominasi oleh kaum yang 
tidak paham bahwa perubahan adalah abadi. Tapi kalau ternyata Muhammad 
masih hidup dan malah memerangi JIL, dia nggak akan bisa top lagi dan 
oleh karenanya akan kalah sama Ulil cs dan sekaligus digantikan 
kedudukannya. 

Noteo 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik noteokrasi
"Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal?  
 
Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki kafir, 
tidak menipu sesama muslim.  
_

Ini keliru besar. 

Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun iman.
Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama 
manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum minoritas, 
merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/ 
kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali 
menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi. 

Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya seperti 
yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja. 

Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.

Noteo






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Program Gedung Kesenian Jakarta - Desember 2005

2005-11-30 Terurut Topik radityo djadjoeri
PROGRAM GEDUNG KESENIAN JAKARTA
  
DESEMBER 2005

PENGANTAR/FOREWORD

Salam Budaya,

 
Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa, kita sudah menuju ke penghujung 
tahun, bulan Desember 2005. Waktu yang hampir genap setahun berjalan 
menjadi bagian untuk dicermati. Sambil berjalan, Gedung Kesenian Jakarta 
terus berusaha meningkatkan kinerjanya. Sebagai tempat berkesenian yang 
bergengsi, memang bukan pekerjaan yang mudah dalam menghidupkan sebuah 
gedung pertunjukan seperti Gedung Kesenian Jakarta, di tengah 
persaingan yang begitu ketat seiring hadirnya tempat pertunjukan kesenian yang 
makin marak di ibu kota Jakarta ini. Program-program pun menjadi modal 
utama yang sarat kualitas dan makna, bagi peningkatan apresiasi 
masyarakat terhadap seni pertunjukan. Begitu pula sarana fisik serta fasilitas 
yang ada pun menjadi alat penting dalam mewujudkan hadirnya pementasan 
seni pertunjukan yang berbobot dan variatif, ditunjang oleh sinergi 
kerja yang tentunya harus terus ditingkatkan pula. 

Untuk menutup tahun 2005, GKJ mengawalinya dengan pementasan Drama 
Musikal Minahasa-Mapurengkey dengan judul TOAR DAN LUMIMUUT dengan 
sutradara Remy Sylado, yang mengangkat budaya Minahasa sebagai sumber 
inspirasi. 

Jakarta World Music Festival hadir untuk pertama kalinya sebagai bagian 
dari musik Indonesia yang makin berkembang mengimbangi kemajuan 
perjalanan teknologi yang semakin aduhai dan canggihnya. Dialog budaya melalui 
musik ditampilkan oleh seniman musik dari berbagai generasi dalam genre 
yang berbeda pula, mudah-mudahan  ini dapat menjadi acuan dalam 
meningkatkan kreativitas bagi lahirnya karya-karya musik sebagai bagian dari 
karya seni Indonesia.

Perkenankanlah kami selaku pimpinan dan seluruh karyawan Gedung 
Kesenian Jakarta mengucapkan SELAMAT HARI NATAL 25 Desember 2005 bagi yang 
merayakannya dan SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2006 bagi kita semua. 
Maafkan jika ada kesalahan dan kekurangan kami dalam melayani para sahabat, 
relasi, pecinta seni serta adik remaja yang telah berpartisipasi dalam 
berkesenian di Gedung Kesenian Jakarta sepanjang tahun 2005 ini.

Semoga Tuhan selalu melindungi dan menyertai kita dalam menyongsong 
Tahun Baru 2006.

 

Marusya N.F. Nainggolan, MA

Direktur

 ___

Jumat-Sabtu, 2-3 Desember 2005 - Pukul 20.00 Wib.

Friday-Saturday, December 2-3, 2005 - 8pm
 

Drama Musikal Minahasa-Mapurengkey

TOAR DAN LUMIMUUT

Sutradara/Directed: Remy Sylado

Produksi/Production: Lembaga Kebudayaan Sulawesi Utara-Dapur Teater 
Remy Sylado

 

Ditengah kedigdayaan era globalisasi yang menembus batas wilayah dan 
budaya suatu bangsa, masyarakat Sulawesi Utara, khususnya yang tergabung 
dalam Lembaga Kebudayaan Sulawesi Utara (LKSU) bersama Dapur Teater 
Remy Sylado mengangkat salah satu seni tradisional Minahasa yaitu 
Mapurengkey, dengan kisah "Toar dan Lumimuut". Dikemas dalam bentuk drama 
musikal, perpaduan antara sastra, musik dan tari, hingga menjadi tontonan 
teatrikal yang menarik dan dapat dinikmati masyarakat umum, khususnya 
pencinta seni teater.

Mapurengkey adalah bentuk seni tradisional Minahasa yang 
makin punah, karena khalayak penikmatnya dan yang mengapresiasi cenderung 
langka. Bila ditilik dari bentuk teater dalam wacana teater Barat 
dianggap 'teater total', yakni terpadunya antara sastra, musik dan tari, 
maka mapurengkey merupakan contoh paling kasatmata dengan 
kemungkinan-kemungkinan estetik yang leluasa di satu pihak dan etik yang 
terbatas di 
lain pihak. Pergelaran ini juga didukung dengan sumber tulis Cina, Gu Shi 
Nan Bei Fang. 

 

Tickets price: Rp 75.000,- : Rp 50.000,- & Rp 35.000,-

 

 

Rabu & Jumat, 7 & 23 Desember 2005 - Pukul 20.00 Wib.

Wednesday & Friday, December 7 & 23, 2005 - 8pm
 

KOMEDI BETAWI

Sutradara/Directed: Syaiful Amri

Penata Musik/Music Director: Andi Suhandi

Penata Panggung/Stage Manager: Djudjun Cs.

Pemain/Players: H. Bolot, H. Bodong, Hj. Nori, Edi Oglek, Rini SBB, 
Kubil, Rita Hamzah, Rudi Sipit, jaya, Madih, dll.

Bintang Tamu/Guest Stars: Artis-artis Ibukota

 

MESSTER (7 Desember 2005)

Keserakahan dan kesenangan kerap terjadi dimana-mana dalam situasi 
apapun. Sayangnya ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung 
jawab dan tanpa wujud nyata, korbannya orang-orang yang tidak bersalah. 
Demikian pula yang terjadi dengan si Pitung, namanya dijadikan kambing 
hitam setiap ada keonaran oleh kelompok orang pengecut tak bertanggung 
jawab.

 

MACAN KEMAYORAN (23 Desember 2005)

Penindasan tak ada habisnya. Tak perduli sesama anak bangsa demi 
kekuasaan, hati nurani menjadi buta. Korban pun berjatuhan, ibarat 
peribahasa, siapa yang menanam bibit dia yang akan menuai. Adalah Macan 
Kemayoran, seorang pribumi yang berani melawan kezoliman tanpa pamrih demi 
harkat dan harga diri bangsa khususnya warga Betawi.

 

Invitation/Information: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Prop. DKI 
Jakarta, T. (021) 5263236

 

 

JAKARTA WORLD MUSIC FESTIVAL 2005

Gedung

Re: [wanita-muslimah] -U Aisha : identitas pribadi

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Mas Satriyo,
Beda dengan yang di daerah atau yang di luar Indonesia, untuk yang di
Jakarta, kelihatannya lebih mudah kopdar, mba Mei mungkin koordinatornya
orang Jakarta, silahkan yang merasa rakyatnya bang Yos kopdar ...:-)

Umumnya kan dear Aisha, tapi entah bagaimana ada juga yang manggil Aisha
dear, diantaranya mba Mei tersayang yang ada di WM ..;-) Satu saat mungkin
salah ketik, jadinya tanpa spasi - aishadear, tapi malah jadi luc
bangetsss ... ya sudah, jadinya meidear, aishadear, miadear, hernidear,
chaedear, tiadear, ratnadear, ambardear, saridear, anitadear, ningdear,
yuliadear, dll - tapi kalau nama laki2 dengan tambahan dear sih kelihatannya
di WM belum pernah ada.

salam
Aisha
--
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>

Saya mungkin masih memakai panggilan 'mba aisha' saja dulu ya ...
'aishadear' itu pasti sangat khusus dan njliet aturan pakainya - hehehe
kidding lohh mba ...,

iya mba aisha, insya-4jji Satriyo tidak keberatan - agak janggal juga ya
kalo menyebut diri dengan nama, meski tidak aneh, hanya mungkin gak biasa
saja.

sapa tahu nanti mba mel berkenan mempertemukan kita, maksudnya diajak ikut
kopdar gituuuhhh ... :-)

maaf agak telat mereply, ...

On 11/22/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Meidear,

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Mas Satriyo,
Masalah reply, itu hanya masalah skala prioritas untuk setiap orang.  Kita
semua anggota milis kan bukan hanya ngobrol di milis saja, ada aktivitas
lainnya yang di saat2 tertentu aktivitas2 itu menempati posisi puncak dalam
skala prioritasnya - jadi kegiatan milisan yang harus ditunda atau malah
dihentikan.  Ada masalah teknis, misalnya warnet tutup, koneksi lambat,
komputer rusak, dll.  Dan jangan lupa bahwa kita semua makhluk Allah yang
tidak ada yang punya pengetahuan kapan mat2, jadi kalau kita sedang ngobrol
di milis lalu tidak ada reply-an, nyangka baik aja - mungkin teman ngobrol
kita sedang sibuk, sedang sakit, atau sudah meninggal.  Ketika teman ngobrol
kita lama tidak ke WM, jadi ladang amal saleh aja - misal sekarang mba Mia
lama tidak ada postingannya, kita do'akan saja, semogamba Mia sehat, tidak
sibuk lagi, panjang umur, dll sehingga bisa cepet2 lagi gabung WM, gimana?
setuju kan? ...:-)

Tentang arti keroyokan atau arti lawan bicara, silahkan dengan pendapat
masing2 karena memang tiap orang berbeda.  Ketika saya menjelaskan pendapat
saya tentang arti satu kata, kan tidak semua orang harus sependapat.
Syukurlah kalau semua tetap nyaman untuk ngobrol ...:-)

Selanjutnya saya tunggu postingan mas Satriyo tentang pikiran atau tindakan
Ulil yang menurut mas Satriyo akan merusak Islam, kita bahas rame2 disini,
kalau mas Ulil-nya juga tidak sedang sibuk, mungkin mas Guntur bisa merayu
mas Ulil untuk ikut ngobrol, jadi kita bisa tahu pemikiran seseorang
langsung dari tangan pertama, bukankah dalam Islam harus ada check- recheck
(tabayyun-kah?).

salam
Aisha
--
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> alhamdulillah, saya kira tadinya mba aisha dah gak mau reply postingan
saya  ... ;-)
>
> untuk yang postingan mba yang ini, sementara komentar saya hanya soal
> 'keroyokan' ...
> setahu saya, keroyokan itu tidak otomatis/inherent berkonotasi negatif kan
> ya? jadi yang saya maksud ya memang 'keroyokan' ... antara sendiri dan
> rame-rame. kata 'lawan' pun yang di inggris itu 'opponent' tidak otomatis
> bermakna musuh atau 'enemy' kan mba? whichever the case, teman atau
lawan -
> dalam hal ini lawan 'bicara' - saya gak merasa gak comfy kok ... santai
saja gitu
>
> On 11/29/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Pak MQ,
Di WM kan orang beda2 latar belakang keagamaannya, pemahaman agamanya, dll.
Jadi ketika membicarakan SI, ya wajar dong kalau yang ada dalam pikirannya
beda-beda.  Jadi kalau ditanyakan SI yang mana, maka bijaklah orang untuk
menjelaskan yang diketahuinya ...:-)

Lagian Sulsel itu kan bagian kecil dari Indonesia yang terdiri dari sekitar
17.000an pulau ini, sementara yang saya tahu anggota WM ini ada di berbagai
kota Indonesia, malah sebagian ada di negara2 lainnya.  Tidak semuanya tahu,
apalagi pernah mengunjungi Sulsel.  Selain mungkin jika pak MQ ingin SI-nya
diketahui orang se-Indonesia atau sedunia, maka sosialisasinya kelihatannya
tidak berhasil ya ...:-)

Jadi kalau pa MQ tahu persis SI-nya, punya waktu luang dan mampu menjelaskan
dengan ringkas, silahkan diposting SI-nya ke WM, tidak berbentuk attachment
karena milis ini menolak attachment.  Sebagai orang pesantren, pa MQ tidak
cukup senyum2 melihat ada yang belum tahu SI Sulsel, silahkan jelaskan saja.

BTW, kok pa MQ suka pakai nulis MQ panjang begini, bukankah itu menuh2in
mailbox anggota WM dengan sesuatu yang tidak jelas manfaatnya, apakah
kemubaziran seperti ini dibolehkan dalam Islam?

salam
Aisha
--
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> Ana Muammar Qaddhafi mendapat amanah/kesempatan keluar Pesantren selama
dua hari (Sabtu dan Ahad) untuk bermasyarakat/praktek berda'wah. Ana
pergunakan kesempatan berda'wah di depan PC-nya Abah, ya sekadar input doang
untuk menjawab pertanyaa seperti pada Subject: SI yang mana?
> Muammar Qaddhafi
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQMQMQQMQMQ
>
> SI yang mana? Ana jawab singkat saja ! Di Sul-Sel SI itu sudah jelas.
Perinciannya SI yang sudah jelas itu telah ada di Lembaga Legislatif, DPRD
Sul-Sel dan di Lembaga Eksekutif, Gubernur Sul-Sel.
>
> SI di Sul-Sel sudah bukan wacana lagi, sudah melalui tahap brain storming,
masa diskusi sudah lewat, tahap kajian sudah lewat, tinggal tahap
pelaksanaannya saja. Fyi, yang mengkaji itu iaitu Tim Pengkajian Konsep
Penerapan Syari'at Islam yang dibentuk oleh Gubernur Sul-Sel, dengan SK
Gubernur Sul-Sel No.601/X/2001, tgl.2 Oktober 2001. Alhasil di milis ini
orang sudah ketimggalan kereta, bicara tidak ada ujung-panglakna, ana
semyum-senyum saja membacanya semua yang tidak ada ujung pangkalnya itu,
terutama apa yang direpetkan tiTeo Tiohuanakan, yang dikiranya SI itu cuma
jibab, potong-tangan dan cambuk doang.

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perempuan di mata laki-laki

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Mas Ayeye,
Selain kondisi psikis pelaku perkosaan, banyak pemerkosaan mungkin juga
karena budaya patriakhi yang kuat - perempuan jadi warganegara kelas dua,
perempuan sekedar jadi obyek seksual, sehingga ketika memandang perempuan -
apapun baju yang dipakainya - dalam pikiran laki2 hanya masalah
ke-seksi-annya.  Ditambah kontrol diri yang lemah dalam mengendalikan nafsu
seksualnya, maka jadilah laki2 jadi pemerkosa ...:-(

Ada yang beranggapan seksi itu hanya dari bentuk badannya, ada juga yang
beranggapan bahwa seksi itu juga tergantung gaya bicara dan kemampuan
berfikirnya.  Tapi yang jelas jika dalam Islam dikatakan bahwa posisi
perempuan itu tinggi banget, seseorang yang harus dihormati, kenapa
perempuan hanya dipandang sebagai obyek seksual sehingga ada anggapan
memuliakan perempuan itu dengan cara menutup rapat tubuhnya termasuk
wajahnya harud diberi cadar, lalu tidak boleh keluar rumah, dll - bukankah
memuliakan seorang manusia itu memberdayakan seseorang sehingga jadi
berkembang jadi manusia yang mandiri dan punya berbagai kemampuan yang
manfaatnya untuk lebih banyak manusia lainnya.  Misalnya perempuan yang jadi
dokter kan lebih bermanfaat dari perempuan yang tidak keluar rumah dengan
pendidikan SD.  Perempuan jadi guru lebih baik dari perempuan yang hanya di
rumah saja dengan pendidikan rendah karena perempuan tidak boleh keluar
rumah. Dan banyak lagi profesi2 lainnya yang lebih bermanfaat untuk manusia
lainnya dengan mengembangkan perempuan2 itu.

Baca salah satu postingan mas Ambon tentang perempuan Indonesia yang miskin
dan dinikahi lalu dibawa ke Belanda oleh orang Belanda bernama Jansen, sedih
banget karena perempuan ABG Indonesia itu dijadikan sekedar organ reproduksi
saja - menghasilkan anak saja tanpa penghormatan malah cenderung dijadikan
pembantu, pembantu yang menghasilkan anak2.  Padahal Jansen ini orang yang
berpendidikan dan lahir di negara yang saya rasa menghargai perempuan. Oh ya
.. mas Ambon kan biasa posting artikel2, tolong dong milis WM dikirim
artikel2 tentang AIDS dan perempuan, makasih ya ...:-)

salam
Aisha
--
From: "ayeye" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sahkan UU Antipornografi

Benar Mbak Yasmina, masalah mengapa seorang memperkosa
pada dasarnya lebih kompleks dan abstrak karena lebih
berkaitan dengan psikologi pelaku dan bukan
ketertarikan seksual. Maka ketika seorang pelaku
ditanya atas motifnya, tidak mungkin ia menjawab
secara ilmiah dengan menerangkan profil psikologi dia
:-) Paling menjawab seperti: oh tadi saya nonton film
xxx atau saya tergoda oleh korban yang berpakaian
menarik, dll. Kemudian media atau pencerita hanya
menyampaikan apa yang disebut tadi oleh pelaku ala
copy paste tanpa memberikan keterangan ilmiah,
sehingga mitos semakin jadi, khususnya bagi masrakyat
yang cepat puas dengan jawaban yang gampang dan
instan. Dalam hal ini keinginan seksual yang
menyebabkan manusia melakukan hubungan intim tidak
dapat disamakan dengan penyebab tindakan perkosaan
seorang pelaku. Seperti kata Mas He-Man memperkosa itu
beda dengan hubungan seks biasa yang sukarela. Maka
cara untuk membatasi dorongan seksual (umpamanya)
tidak akan jalan untuk tindakan perkosaan. Seperti
obat sakit kepala tidak tepat digunakan untuk
menyembuhkan sakit perut, padahal sama-2 obat dan
sama-2 sakit :-)

Memang pakaian minim tidak selalu menambah persepsi
erotis dan bahkan bisa sampai membunuh erotik, jadi
kontra-produktif hahaha. Termasuk sebaliknya, misalnya
ada tujuan untuk berpenampilan tidak erotis dengan
memakai pakaian lebih tertutup, eh malahan menjadi
lebih sexy :-p

Meskipun selalu ada unsur subyektif, tetapi saya
pernah lihat tempat FKK dimana semua orang telanjang,
lebih sering sich di masa masih anak-2. Eh taunya
suasana sangat tidak erotis dan memang tujuan tempat
seperti itu bukan berfokus kepada erotik, tetapi
kepada alam. Mungkin bagi orang yang belum pernah
melihat dan merasakan (yang terakhir penting) akan
menganggap bahwa di tempat seperti itu akan terjadi
yang nggak2, padahal sama sekali tidak. Beda dengan
melihat gambar-2 orang yang lagi berada di tempat FKK.
Maksudnya, yang kadang-2 kelihatan sebegitu jelas
(obvious), belum tentu menjadi jelas dalam arti yang
sesungguhnya :-)

Salam,
ayeye

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ya

Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Donnie

Menghindari kesan perubahan sistematis dari
"arabisasi" ala mas satriyo, IMHO bisa dikatakan model
SI yang diusung oleh pendukung SI yang ada sekarang
merupakan model SI yang sudah "freezed in time" pada
jaman Nabi dengan catatan bahwa SI tersebut merupakan
jawaban dari konteks dan dan kebutuhan yang memang
sesuai dengan waktu itu.  whatever itu disebut
arabisasi atau tidak. CMIIW

Dan mengkonsumsi produk yang beku kayaknya tidak
senikmat produk yang masih fresh, kecuali produk es
krim.. :D


Donnie

=

--- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin
> abdul azis saja ada
> adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya
> otomatis, gak aneh di
> indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga
> terjadi.  ini sesuatu yg
> wajar.  khilafah atau sistem lainnya, sama sama
> bukan benda yg beku dan
> kaku.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak
> mengikuti diskusi
> ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma
> budaya arab, yang
> hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu.
> Khilafah itu bukan
> Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama
> orang yg lagi
> bingung.
> 
> wassalam,
> tengkyu
> 
> 
> 
> 




__ 
Yahoo! Music Unlimited 
Access over 1 million songs. Try it free. 
http://music.yahoo.com/unlimited/


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] across the universe

2005-11-30 Terurut Topik Mia
salam across the universeada yang seneng dengan lagu ini jugak 
nggak yak...:-)  

salam
Mia

Across the universe (by Fiona Apple)

Words are flowing out like endless rain into a paper cup,
They slither while they pass, they slip away across the universe
Pools of sorrow, waves of joy are drifting through my opened mind,
Possessing and caressing me.
Jai guru de va om
Nothing's gonna change my world,
Nothing's gonna change my world.
Nothing's gonna change my world
Nothing's gonna change my world.

Images of broken light which dance before me like a million eyes,
That call me on and on across the universe,
Thoughts meander like a restless wind inside a letter box they
Tumble blindly as they make their way
Across the universe
Jai guru de va om
Nothing's gonna change my world,
Nothing's gonna change my world.
Nothing's gonna change my world.
Nothing's gonna change my world.

Sounds of laughter shades of earth are ringing
Through my open ears inciting and inviting me
Limitless undying love which shines around me like a
Million suns, it calls me on and on
Across the universe
Jai guru de va om

Nothing's gonna change my world,
Nothing's gonna change my world.
Nothing's gonna change my world.
Nothing's gonna change my world.

Jai guru de va, jai guru de va
Jai guru de va, jai guru de va
Jai guru de va.

Jai guru de va, jai guru de va.







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Apakah gonta ganti pemerintahan dalam sejarah Arab tentu hanya gonta 
ganti penguasa yg menjalankan sistem yg pada dasarnya sama, atau 
memang gonta ganti pemerintahan ini karena evolusi pemikiran dari 
sistem kepemerintahan yg berkembang bersama waktu?

Kalau itu merupakan evolusi pemikiran, maka adakah yg bisa 
menjabarkan dg ringkas evolusi pemikiran yg terjadi pasca Rasullullah 
SAW sampai dg Kesultanan Turki yg terakhir?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin abdul azis saja ada
> adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya otomatis, gak 
aneh di
> indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga terjadi.  ini 
sesuatu yg
> wajar.  khilafah atau sistem lainnya, sama sama bukan benda yg beku 
dan
> kaku.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti diskusi
> ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang
> hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan
> Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi
> bingung.
> 
> wassalam,
> tengkyu
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti diskusi 
> ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang 
> hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan  
> Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi 
> bingung.
> 
> wassalam,
> tengkyu

DP: Khilafah itu pasti Islam tetapi Islam bukan hanya khilafah.  
Khilafah hanya subset dari Islam.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Pak AC ini menunjukkan bahwa budaya Jawa berhasil mensintesa 
pendidikan akhlak bagi masyarakat yg diramu dari beberapa sumber, 
diantaranya Hindu, Buddha dan Islam.

Ini juga menunjukkan bahwa hikmah Allah itu bisa diperoleh di mana 
saja dan tidak melulu didominasi atau dimonopoli oleh ajaran Islam.

Kebijakan itu bisa dilahirkan di mana saja, kapan saja.

Banyak memang prinsip2 akhlak yg baik yg dapat dipelajari dalam agama 
Islam, tetapi ada juga praktek2 kehidupan dalam masyarkat Islam yg 
dianggap melanggar akhlak dan norma2 yg sekarang dianut.  Nah ini yg 
selama ini kita bahas di sini terutama yg berkenaan dg gender 
perempuan.  Bukan begitu?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Baru saja, karena Mbak Lina bertanya tentang budaya. Kalau yang ini 
sih bukan P-4 tapi pengajaran akhlak yang sudah membumi di Nusantara 
umumnya, dan di Jawa khususnya sebelumnya...
> 
> :)
> 
> Salam,
> chodjim
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of muizof
> Sent: Wednesday, November 30, 2005 1:02 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
> 
> 
> lho sejak kapan pak Chodjim jadi Penatar P4 (pedoman penghayatan 
dan 
> pengamalan pancasila) ???
> 
> Salam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Wa 'alaykum assalaam wr. wb., Mbak Lina.
> > 
> > Budaya Indonesia tentunya bersumber dari budaya suku masing-
masing. 
> Dari budaya yang ada yang pernah diangkat ke tataran nasional 
adalah 
> budaya "GR" (gotong royong). GR ini bisa terjadi bila kita 
> memahami "tepa slira", bisa memahami keadaan orang lain. Jadi, 
dalam 
> hal ini tepa slira mencakup rasa toleransi dan apresiasi terhadap 
> pandangan atau cara hidup orang lain.
> > 
> > GR juga harus ditopang oleh sikap hidup "mulat sarira angrasa 
> wani", senantiasa melakukan introspeksi terhadap diri sendiri, dan 
> adanya keberanian untuk memberikan keteladanan dalam hidup ini.
> > 
> > Maka, jangan heran bila pada mulanya GR itu dikembangkan menjadi 
5 
> sila daripada sila-sila Pancasila yang sudah diangkat sebagai dasar 
> negara kesatuan RI, dan sampai hari ini tidak pernah dicabut atau 
> dihapus dari UUD 1945.
> > 
> > Kelima sila itu sudah pasti ada di dalam budaya suku-suku yang 
ada 
> di Indonesia. Kalau saya, yang berbudaya Jawa, kelimanya bisa 
> diterjemahkan lagi dalam berbagai sikap hidup seperti:
> > 
> > (1) Aja dumeh, yang artinya jangan merebdahkan orang lain.
> > 
> > (2) Aja gumunan, artinya jangan mudah heran terhadap sesuatu yang 
> baru.
> > 
> > (3) Aja melik, artinya jangan punya perasaan ingin memiliki apa 
> yang sudah dimiliki orang lain.
> > 
> > (4) Aja iri, artinya jangan membenci orang yang dianugerahi Tuhan 
> rezeki yang lebih daripada yang kita punya.
> > 
> > (5) Aja sirik, artinya jangan sakit hati dan menyakiti orang lain 
> yang mendapatkan anugerah Tuhan.
> > 
> > (6) Aja sombong, artinya jangan merasa dan berperilaku lebih 
tinggi 
> dari orang lain.
> > 
> > (7) Aja loba, artinya jangan terus-menerus menambah pemilikan, 
> akhirnya punya orang pun disikat.
> > 
> > (8) Aja dendam, jangan melakukan balas dendam.
> > 
> > dan masih banyak lagi pelarangan. Lalu, ada perintah positif 
> seperti:
> > 
> > 1. Sing sugih pangapura, artinya pandai memaafkan.
> > 2. Ing ngarsa sung tuladha, artinya kita kalau lagi dijadikan 
> atasan harus bisa memberikan keteladanan bagi anak buah.
> > 3. Ing madya mangun karsa, artinya dalam kehidupan bersama kita 
> harus bisa turut serta alias berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
> > 4. Tut wuri handayani, artinya ketika kita sebagai orang dewasa, 
> maka kita harus rela memberikan tempat yang muda, dan dari belakang 
> kita mendorong mereka maju.
> > 5. Menang tanpa ngasorake, artinya kita harus bisa menunjukkan 
> keunggulan atau kejayaan tanpa mempermalukan pihak lain.
> > 6. Sekti tanpa aji, artinya dalam hidup ini kita harus bisa 
unggul 
> tanpa harus menunjukkan kekuatan yang membuat orang lain ketakutan.
> > 7. Nglurug tanpa bala, artinya dalam menyelesaikan persoalan di 
> antara sesama kita tidak perlu membawa bala bantuan yang pada 
> akhirnya memicu keributan.
> > 8. Melu andarbeni, artinya semua hak milik masyarakat harus 
dijaga 
> baik-baik seolah-olah itu kepunyaan kita sendiri.
> > Dan, masih banyak lagi yang jika diuraikan bisa memerlukan "satu 
> kitab suci" tersendiri... :)
> > 
> > Wassalam,
> > chodjim
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
> > Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:42 AM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
> > 
> > 
> > Assalamu'alaikum pak Chodjim,
> > Mohon pencerahan seperti apa sih budaya Indonesia itu?
> > 
> > Saya berharap dengan membaca uraian Bapak, semangat saya utk 
hidup 
> > bernegara hidup kembali...:-))

Re: [wanita-muslimah] Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Meidear & Chaedear,
Ini satu contoh lagi bahwa ketika kita beragama, kita harus jeli melihat
yang mana Islam dan yang mana budaya Arab, Islamisasi atau Arabisasi? ...:-)

Boleh2 saja kalau mau ber-Arab ria hanya sekedar baju, bahasa atau sesuatu
yang fisik, sama dengan ber-jas atau berbahasa asing lainnya.  Tapi jangan
lupa yang prinsip2nya, karena kemanusiaan itu kan tidak dinilai dari
fisiknya, tapi sisi dalamnya yang meneladani sifat2 Allah - misal berbaju
Arab, berbahasa Arab tapi sangar kasar yang bertentangan dengan
rahman-rahimnya Allah.

Untuk yang tidak tahu bahasa sunda dari peribahasa yang diambil neng Chae,
.."munjung ulah ka  gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka
indung muja kudu ka bapa" terjemahan bebasnya begini "menghormati atau
memuja itu jangan ke gunung or laut tapi ke ibu bapa" - tapi disini juga
tercermin bahwa orang juga harus berusaha untuk jadi ibu bapa yang layak
dihormati oleh anak keturunannya, otreh begitchu neng Chae? ...:-)

Tapi aku kok gak tahu ya beda antara rahayu dan darajat? ...:-(

salam
Aisha
--
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>

> benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
> daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
> kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
> arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
> afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak cara
> berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-araban.
> Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala akar
> budaya kita sendiri.
>
> Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
> kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
> pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini.."munjung ulah ka
> gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja kudu
> ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti.."Indung tangkal rahayu Bapa
> tangkal darajat.."
>
> Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai dan
> kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak milik
> seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
> terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
> menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
> Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa kedudukan
> Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
> arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
> kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
> menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
>
> Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
> harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
> kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak kaki
> Ibu dll
>
> Chae

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] harus nikahd ulu? [was: Salazar]

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Mba Retno,
Hihihi ... apanya yang aneh dengan WM? semua orang juga posting di WM,
masalahnya hanya mau atau tidak nanggapin temen2 disini ;-)

maksudnya bang Yos nyuru2 nika itu kan nanti blio yang ngongkosin hidup yang
nika dan ngasi uang supaya anak2 yang nika gak sekolah di sekolah 'embek'
...:-D

memang pasca kenaikan BBM ini saya baca di koran, ternyata untuk yang
gajinya tetep seperti pegawai negeri atau pegawai swasta yang bukan jadi
direkturnya, ongkos transportasi itu ngabisin 50% gaji.  Terus ada artikel
yang menceritakan gaji dosen universitas negeri yang katanya 2 juta, kata
bapa dosen ini biasanya buat bensin mobilnya 1/2 juta, sekarang melambung 1
juta, sisanya hanya 1 juta untuk hidup dia dan istrinya plus 3 anak yang
juga butuh uang transport ke sekolahnya, padahal juga makanan dan segalanya
sekarang juga naik pesat, inflasi 15% kan?

Iyalah, orang harus kaya, ada benernya juga bang Yos, nikahlah dengan yang
kaya, nantinya jadi kaya juga kan? ..:-)

salam
Aisha
--
From: "Retno Wulandari" <[EMAIL PROTECTED]>

ikut nimbrung..
keknya ga harus nika dolo buat ngerasain biaya hidup yang mahal deh om yos
buat sayah yang masi single, tapi punya tanggungan plus ngantor masi
naek kopaja berjubelan juga berasa kok
dari taripnya cuman 1200 sampe sekarang jadi dua kalinya

hehehe... keknya demen banget euy nyuru nika
orang masi miskin, disuru nika biar kaya
buat ngerasain biaya hidup makin tinggi disuru nika jugak

imho, apa yang salah dengan sekolah kelas "embek"?
saya liyat sekolah2 yang bayaran bulanannya di atas lima digit juga ga
menjamin lulusannya bagus, kecuali kalo dari segi fasilitas emang iya
tetangga sayah ada tuw yang cukup tajir *untuk ukuran perumnas* tapi
anaknya disekolain di esde inpres biasa
kalo lagi jalan2 ke klien yang sekola2 kaya, malah jadi perih-hatiin euy
selain penampilannya yang kinyis2 bersih segar merona bebas polusi
*karena antar-jemput mopri ber-ac dan jarang kena debu jakarta*,
keknya gada yang bisa dibangain de
kreatif? hummm apa ukuran kreatif?
kalo cuman nge-band2 anak2 jalanan juga bisa nge-band pake galon bekas
akua
paling2 jago bikin kompetisi dance ama ngundang seleb aja ^_^

jadilah orang kaya, dengan memiliki usaha
jadinya bisa bantu sodar2 kitah yang pendidikan pas2an
ato kuasailah posisi penting di perus2h gede sehingga gada storinya
pegawe cw berjilbab punya hak buat teteup berjilbab
dan pegawe cowo teteup bisa jum'atan

fyuuh bisa juga gw posting di milis ini ya?
hehehe f(^_^')

<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> PENGUMUMAN :

>   Bodoh banget kalau kita jadi miskin,  makanya dimas He-man segera
berkeluarga biar merasakan betapa mahalnya pendidikan,
okesegeralah menikah.
>   Kalau dimas He-man menikah dan punya putera-puteri, baru akan
merasakan betapa pentingnya materi ( sebagai alat ) , tanpa materi /
uang, putera-puteri anda hanya akan sekolah di kelas "embek".

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 30, 2005 9:43 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


> kang ahmad,
>
> arabisasi lagi arabisasi lagi ...
> mungkin kang ahmad bisa bantu saya untuk pencerahan masalah ini:
>
> saya pernah tahu informasi bahwa kata 'arab' itu adalah pentahbisan -
ceile
> kayak seremoni aja - atau 'coined by' the one and only Allah SWT dalam
> KalamNya, al-Qur'anul Karim. itu yang saya dengar. artinya ketika pra
islam,
> tidak ada istilah atau kata 'arab' yang digunakan apalagi dengan konotasi
> yang sekarang ini, [1] mengacu pada saudi arab, [2] wahhabi, [3] pakaian
> gamis dan igel, [4] dll (mungkin banyak yang lain yang saya tidak tahu dan
> mungkin yang saya sebut di atas salah).
>
> arab sendiri sejauh saya tahu, ada dua pengertian, [1] sebagai suatu
> identitas etnis/ras berdasarkan genetis/keturunan, sebagaimana sebutan
untuk
> beragama kelompok etnis/ras lainnya, sehingga yang penting adalah
pertalian
> darah meskipun mungkin adat atau tradisi bisa berubah - lihat 'keturunan'
> arab, cina, di penjuru dunia, 'keturunan' jawa di suriname, kecuali
> 'keturunan' portugis di aceh yang sudah dianggap orang aceh, [2]
sebagaimana
> pernyataan rasulullah, bahwa arab itu adalah dari segi bahasa, yaitu
ketika
> seseorang fasih dan faham suatu bahasa, tentu implikasinya ia adalah
> termasuk 'kelompok' tersebut, karena dari sudut budaya, bahasa merupakan
> unsur utama yang merekatkan suatu adat/tradisi.
>
> saya belum lama beli buku tentang sejarah penemuan dan di sana ada entry
> bahwa penemu 'keju' adalah orang arab sekitar 3000 th lalu. saya langsung
> menyimpulkan bahwa karena penulis buku ini non-arab, dan mungkin jika dia
> 'orang arab' tapi tidak 'ngeh/aware' tentang asal muasal kata arab seperti
> yang saya tahu (dan saya sangat ingin tahu apa info itu benar atau salah),
> maka penulis memakai 'arab' untuk mengacu mereka yang hidup di kawasan
> padang pasir di jazirah arab.
>

Seperti yang pernah saya posting http://en.wikipedia.org/wiki/Arab.
Kata Arab sebagai "istilah" sudah muncul jauh-jauh hari hingga 900SM.

IMHO, kata "Arab" itu bukan kata suci atau mantra.
Penyebutan Arab dalam Al-Quran sama saja dengan penyebutan Yahudi, Syaithan,
Maryam, Isa dll., yaitu mengacu pada "sesuatu" yang jelas.

> poin lain tentu masalah istilah arabisasi, yang menurut hemat/pemahaman
saya
> adalah proses disengaja dan sistematis, bukannya alamiah, sebagaimana
> 'alamiahnya' proses penyebaran bahasa, karena interaksi
> non-perang/non-dominasi ...
>
> semoga paham apa yang saya maksud ...
>

Coba diterangkan lagi mas satriyo, saya nggak jelas.
Mohon bisa diterangkan juga bedanya dengan pembentukan istilah
"kristenisasi".

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Ari Condro
intinya jaman khulafaur rashidin sampai umar bin abdul azis saja ada
adjustment dan gonta ganti sistem pemerintahan, ya otomatis, gak aneh di
indonesia adjustment berulang kali pada sistem juga terjadi.  ini sesuatu yg
wajar.  khilafah atau sistem lainnya, sama sama bukan benda yg beku dan
kaku.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti diskusi
ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang
hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan
Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi
bingung.

wassalam,
tengkyu





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 30, 2005 9:47 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar


> Waduh..orang bingung ditambah pertanyaan.
>
Maap...
habis nggak lebih mengerti nih...jadi orang bingung sama orang bingung he he
he he
f^_^'

> Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan budaya itu jati diri suatu
bangsa.
>

Yang saya pahami,
setiap bangsa itu punya sesuatu yang khas dalam kehidupan bangsa itu.
Dan memang sudah jadi sunatullah manusia itu berbangsa-bangsa dengan
ke-khas-annya masing-masing.

>
> Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan lenyapnya budaya berarti
> lenyapnya bangsa.
>

Kalau saya juga bingung maksud kalimatnya apa ya?
Mungkin orang-orangnya masih ada, tapi sudah tercerabut dari "akar"-nya.
Sudah kehilangan identitasnya.
Ketika yang lain masih bisa bilang "saya orang Inggris", dengan segala macam
pernik2 inggrisnya.
Ketika yang lain masih bisa bilang "saya orang Arab", dengan segala macam
pernik2 arabnya.
Kita bisa saja menipu diri sendiri dengan bilang "saya orang Indonesia"
padahal segala pernik2nya "ng-Inggris" atau "ng-Arab".

>
> Sedangkan Budaya Indonesia itu tak terdefinisikan.
>

Apa sih definisi budaya Arab?
Apa sih definisi budaya Amerika?
Apa sih definisi budaya Eropa?

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: To Mba Lina was Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Chae
sama Mba Lina,saya juga bingung:)

sementara ini saya enggak bisa jawab pertanyaan Mba Lina, cuman mau
ikutan curhat aja. Setiap bangsa kan punya kharakteristik yang uniks
berbeda-beda. Misalnya bangsa Indonesia yang dari sabang sampe meroke
ini terkenal ramah tamah (atau polos tomo??;) ada bangsa yang terkenal
terlalu pede bahkan over pede jadnya sombong, ada juga yang terkenal
pelit, ada juga yang terkenal pekerja keras dll.

katanya di Qur'an di sebutin bahwa setiap umat ini ada syariatnya
masing-masing (Qs.22:67). Jadi yang dimaksud lenyap bangsa Indonesia
jika kita memakai syariat bangsa lain artinya bangsa Indonesia akan
binasa dengan sendirinya karena syariat sebagai sistem penggeraknya
tidak berjalan.

Waktu Nabi pertama kali menerima wahyu di Gua Hira, perintah yang
pertama kali adalah "membaca" yang dibaca pertama kali adalah alam
penciptaan termasuk manusia didalamnya dan kemudian baru membaca kalam.

Makanya Nabi ketika pertama kali dakwah secara sembunyi-sembunyi
karena tahu karakter bangsa arab kalau sudah berkenaan dengan yang
namanya kepercayaan nenek moyang dan masalah duit bakalan sewot
duluan. Beda kalau Nabi semisal di utus di garut atau sumedang begitu
turun wahyu langsung aja bikin tablig akbar;)

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Waduh..orang bingung ditambah pertanyaan.
> 
> Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan budaya itu jati diri (ibu 
> kandung?) suatu bangsa.
> 
> Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan lenyapnya budaya berarti 
> lenyapnya bangsa. Sedangkan Budaya Indonesia itu tak terdefinisikan.
> 
> wassalam,
> orangyangmakinbingung
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Mengapa ya kita takut dengan kekhalifahan? Apakah dengan budaya
> > > sekarang yang ada di Indonesia ini, Budaya Indonesia itu dianggap
> > > ada?
> > >
> > 
> > Mungkin perlu juga mbak Lina bertanya sebaliknya.
> > Apa karena kehidupan di Indonesia sekarang seperti ini,
> > lalu kita bisa anggap budaya Indonesia tidak ada?
> > 
> > Lalu dengan standar nilai yang sama,
> > apakah budaya Amerika itu tidak ada?
> > apakah budaya Arab itu tidak ada?
> > 
> > 
> > Salam
> > 
> > Ary
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Lina Dahlan

Sedikit mencerahkan masarcon, tks. Meski saya tak mengikuti diskusi 
ini di milis2. Intinya adalah khilafah itu cuma budaya arab, yang 
hanya cocok dgn sikonnya Arab pada saat itu. Khilafah itu bukan  
Islam. Gitu kan ya? Jangan pake bhs sulit2 sama orang yg lagi 
bingung.

wassalam,
tengkyu
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Ini berkaitan dengan maskulinitas dan feminitas budaya .  
Kayaknya saya> pernah kirim masalah ini di milis ppiindia dech ...  
penelitian hofstede itu> lho.  konteks diskui masalah itu memang 
dalam lingkup sempit dunia kerja, multicultural working place.
> 
> budaya arab - konsep khilafah - yg terefleksi dalam upaya 
penegakan syariah> dengan pendekatan strukturalisme dan social 
engineering, suatu pendekatan yg> identik dengan pendekatan yg 
keras, dingin, gersang upaya pendekatan> kemanusiaan, top down, btw, 
kristenitas ketika disebarkan dari barat ke asia> dan amerika banyak 
memakai metode ini.  dan korbannya banyak.
> 
> Pan dalam diskusi kita, ttg hal ini sudah ada anggota milis yg 
mewanti> wanti. Kata pak Dana budaya arab itu gersang - ini adalah 
makna ekspresif> dari maskulinitas budaya arab.  Dan banyak sisi 
arab dalam keislaman> seringkali dimaknai oleh wacana ini. 

 Penolakan dan ekspresi egaliter dalam
> masyarakat jawa yg fit dengan keislaman, bahkan sudah diterbitkan
> pencerahannya oleh pak sabri dengan kisah emes memes belio.  
masalah ini> juga seringkali disinggung [ meski dalam konteks yg 
disalahpahami dan> diekspresikan dengan sudut berbeda sehingga lagi 
lagi salah penerimaan oleh> publik] oleh den mas sutiyoso.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Begitu juga, andai kekhalifahan ini berdiri di Indonesia, gak
> berarti Indonesia ini lenyap karena "budaya kekhalifahan" (yang 
akan
> didirikan oleh Islam ???) ini akan menggusur budaya Indonesia dan
> ini juga karena budaya Indonesia itu gak bisa dirumuskan dengan
> mudah.
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] President orders ban on Jones lifted

2005-11-30 Terurut Topik ayeye1
http://www.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]&irec=1

President orders ban on Jones lifted

Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta

Less than a week after the country refused entry to American
researcher Sidney Jones, President Susilo Bambang Yudhoyono ordered
the lifting of the ban on Tuesday, blaming the incident on the
government of his predecessor Megawati Soekarnoputri.

Presidential spokesman Andi Mallarangeng said that Susilo had only
learned about the expulsion from media reports, and immediately sought
an explanation from Coordinating Minister for Political, Legal and
Security Affairs Widodo Adi Sucipto and Minister of Justice and Human
Rights Hamid Awaluddin.

"The ban was issued based on a decision made by the previous
government. The President asked (the ministers) whether the ban was
relevant to the current situation. It turned out that the reasons were
irrelevant," Andi told reporters.

Hamid, however, said on Monday that Jones had been barred from
entering Indonesia after the relevant authorities had decided she was
a threat to domestic security.

Jones, director of the Brussels-based International Crisis Group
(ICG), was denied entry to the country upon arrival at Soekarno-Hatta
Airport after a short visit to Taiwan on Thursday of last week.

Responding to a request from the intelligence authorities, the
government of President Megawati refused to extend Jones' stay permit
and work visa in May 2004.

The intelligence authorities claimed her work was harmful to Indonesia
and that many of the ICG reports on the country's poor human rights
record and communal conflicts were untrue.

The government of Susilo did not extend the ban, which expired last
May. It even granted her a stay permit and work visa in July.

At a function here in late August, Susilo personally welcomed Jones on
her return.

Jones, who is mostly known for her in-depth reports on the
al-Qaeda-linked Jamaah Islamiyah terror group, said on Tuesday that an
Indonesian official had called her to inform her she could return.

"Isn't it great? ... I'm absolutely delighted.

"They asked me to wait a couple of days to make sure that all the
messages get through to immigration ... This is the shortest expulsion
on record," she told Agence France Presse news agency from Singapore.

She said she planned to return to Jakarta later this week.

Analysts had roundly condemned the government's decision to refuse
entry to Jones, saying that it was a major setback for human rights
and democracy. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Lina Dahlan
Waduh..orang bingung ditambah pertanyaan.

Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan budaya itu jati diri (ibu 
kandung?) suatu bangsa.

Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan lenyapnya budaya berarti 
lenyapnya bangsa. Sedangkan Budaya Indonesia itu tak terdefinisikan.

wassalam,
orangyangmakinbingung
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mengapa ya kita takut dengan kekhalifahan? Apakah dengan budaya
> > sekarang yang ada di Indonesia ini, Budaya Indonesia itu dianggap
> > ada?
> >
> 
> Mungkin perlu juga mbak Lina bertanya sebaliknya.
> Apa karena kehidupan di Indonesia sekarang seperti ini,
> lalu kita bisa anggap budaya Indonesia tidak ada?
> 
> Lalu dengan standar nilai yang sama,
> apakah budaya Amerika itu tidak ada?
> apakah budaya Arab itu tidak ada?
> 
> 
> Salam
> 
> Ary
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
kang ahmad,

arabisasi lagi arabisasi lagi ...
mungkin kang ahmad bisa bantu saya untuk pencerahan masalah ini:

saya pernah tahu informasi bahwa kata 'arab' itu adalah pentahbisan - ceile
kayak seremoni aja - atau 'coined by' the one and only Allah SWT dalam
KalamNya, al-Qur'anul Karim. itu yang saya dengar. artinya ketika pra islam,
tidak ada istilah atau kata 'arab' yang digunakan apalagi dengan konotasi
yang sekarang ini, [1] mengacu pada saudi arab, [2] wahhabi, [3] pakaian
gamis dan igel, [4] dll (mungkin banyak yang lain yang saya tidak tahu dan
mungkin yang saya sebut di atas salah).

arab sendiri sejauh saya tahu, ada dua pengertian, [1] sebagai suatu
identitas etnis/ras berdasarkan genetis/keturunan, sebagaimana sebutan untuk
beragama kelompok etnis/ras lainnya, sehingga yang penting adalah pertalian
darah meskipun mungkin adat atau tradisi bisa berubah - lihat 'keturunan'
arab, cina, di penjuru dunia, 'keturunan' jawa di suriname, kecuali
'keturunan' portugis di aceh yang sudah dianggap orang aceh, [2] sebagaimana
pernyataan rasulullah, bahwa arab itu adalah dari segi bahasa, yaitu ketika
seseorang fasih dan faham suatu bahasa, tentu implikasinya ia adalah
termasuk 'kelompok' tersebut, karena dari sudut budaya, bahasa merupakan
unsur utama yang merekatkan suatu adat/tradisi.

saya belum lama beli buku tentang sejarah penemuan dan di sana ada entry
bahwa penemu 'keju' adalah orang arab sekitar 3000 th lalu. saya langsung
menyimpulkan bahwa karena penulis buku ini non-arab, dan mungkin jika dia
'orang arab' tapi tidak 'ngeh/aware' tentang asal muasal kata arab seperti
yang saya tahu (dan saya sangat ingin tahu apa info itu benar atau salah),
maka penulis memakai 'arab' untuk mengacu mereka yang hidup di kawasan
padang pasir di jazirah arab.

poin lain tentu masalah istilah arabisasi, yang menurut hemat/pemahaman saya
adalah proses disengaja dan sistematis, bukannya alamiah, sebagaimana
'alamiahnya' proses penyebaran bahasa, karena interaksi
non-perang/non-dominasi ...

semoga paham apa yang saya maksud ...

On 11/30/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Pada masa Pra-Islam, orang-orang Arab membeli kapur barus (kaffuur),
> menyan, dan kayu gaharu yang dibawa pedagang Nusantara dari Kepulauan
> Nusantara. Ingat, nenek-moyang kita itu orang pelaut yang gemar mengarungi
> lautan dengan kapal buatan sendiri. Produk-produk tersebut dibawa langsung
> ke Jazirah Arabia. Salah satu kata dari Nusantara yang diabadikan di Alquran
> adalah "kaffuur".
>
> Setelah Islam datang, dan ekspansi Islam keluar Jazirah, perdagangan
> semakin intens. Orang-orang Arab juga melakukan perdagangan internasional.
> Sentuhan dengan bangsa lain tak bisa dihindarkan karena adanya penaklukan
> dan perdagangan. Sentuhan dengan India membuat mereka mengenal teknologi
> rekayasa bangunan, dan ilmu pengetahuan. Sentuhan dengan Yunanni dan Romawi
> membawa Daulat Arab Islam kepuncak kejayaan ilmu pengetahuan. Penerjemahan
> besar-besaran dilakukan di masa daulat bani Abbasiyah. Tapi, jangan lupa,
> para ahli ilmu pengetahuan itu hampir semuanya berasal dari keturunan Persia
> dan keturunan bangsa-bangsa Asia Tengah. Jadi, yang ahli matematika, kimia,
> kedokteran, dll itu bukan ORANG ARAB. Bahkan para perawi hadis yang handal
> pun hanya satu yang berasal dari keturunan Arab yaitu Abu Dawud.
>
> Oleh karena kemajuan peradaban itu tidak dihasilkan oleh keturunan Arab,
> maka jangan heran ketika kekuasaan Abbasiyah di baghdad dan Umayyah di
> Andalusia runtuh, runtuh pula kejayaan dunia Islam.
>
> Maka, kita harus melakukan pribumisasi Islam dan bukan Arabisasi. Ini
> kalau kita ingin maju dan tidak tertinggal dalam gelanggang dunia ini.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
> Sent: Sunday, November 20, 2005 6:56 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
>
> Bangsa Arab itu bangsa Barbar, mereka bukan bangsa yang berbudaya.Tidak
> ada literatur Arab pra islam karena bangsa Arab itu berbudaya lisan bukan
> tulisan (yang jadi ukuran peradaban) ingat masalah hadis.Al Qur'an pertama
>
> pun kan dicetak bukan oleh orang Arab.
>
> Perdagangannya pun kebanyakan pakai sistim barter , dinar dan dirham
> pada dasarnya bukan mata uang Arab tapi mata uang Parsi dan Byzantium.
>
> Kemajuan peradaban bangsa Arab terjadi setelah mereka menaklukkan
> negri-negri yang berperadaban lebih tinggi seperti persia , india juga
> romawi
> dimana kemudian mereka juga menemukan ghanimah berupa ilmu pengetahuan.
> Sementara di sisi lain ilmu pengetahuan Eropa meredup dimulai dari
> penutupan
> Akademi Plato pada tahun 529 sehingga banyak ilmuwan Eropa yang pergi
> ke wilayah lain dan menyebarkan ilmu pengetahuannya.
>
> Jadi kebangkitan pengetahuan di dunia Islam tidak muncul begitu saja
> tapi dimulai dengan pendirian-pendirian perpustakaan dimana disana
> dihimpun buku dari berbagai ne

Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-11-30 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 30, 2005 8:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Salazar


(deleted)
> Pan dalam diskusi kita, ttg hal ini sudah ada anggota milis yg mewanti
> wanti. Kata pak Dana budaya arab itu gersang - ini adalah makna ekspresif
> dari maskulinitas budaya arab.  Dan banyak sisi arab dalam keislaman
> seringkali dimaknai oleh wacana ini.  Penolakan dan ekspresi egaliter
dalam
> masyarakat jawa yg fit dengan keislaman, bahkan sudah diterbitkan
> pencerahannya oleh pak sabri dengan kisah emes memes belio.  masalah ini
> juga seringkali disinggung [ meski dalam konteks yg disalahpahami dan
> diekspresikan dengan sudut berbeda sehingga lagi lagi salah penerimaan
oleh
> publik] oleh den mas sutiyoso.
>

Urusan disalahpahami ini yang saya kira penting untuk dibahas.
Ideanya saya kira sebetulnya semua sepakat. Tapi ketika masuk ke detail,
pada akhirnya semua pihak memiliki resistensi dalam mencoba memahami suatu
wacana. Dan ini memang banyak bergantung pada sejarahnya juga.

Misalkan soal "jilbab", secara esensial membahas dalam kaitan memisahkan
mana yang Arab mana yang Islam sebetulnya tidak terlalu menjadi masalah.
Tapi karena sejarahnya dulu di Indonesia terkait bahkan identik dengan
simbol "good guy" dalam:
- perang ideologi nasionalis-agama vs komunis (jaman orde lama)
- perlawanan terhadap pemasungan HAM (jaman orde baru yang anti jilbab)
- gerakan pencerahan thd. kehidupan bermasyarakat yang stagnan (tahun 90-an
di kampus2)
maka siapa yang mendominasi wacana ini akan mudah memperoleh predikat "the
good guy" sebagai lawan dari "setan dll".

Saya kira ada sebagian masyarakat memang terjebak dalam dikotomi ini.
Yang mendukung "jilbab" merasa jadi lawan dari yang tidak mendukung "jilbab"
dan ini sendiri sebetulnya seperti panci ketemu tutup dengan munculnya
ekstrim di sisi lain, yaitu ada golongan yang tidak mendukung jilbab DAN
merasa sebagai lawan dari yang mendukung jilbab, dengan berbagai alasan.
Lawan di sini lebih ka arah MUSUH. Ketika RASA ini (istilah saya ideologi
perang) nggak bisa dihilangkan, yang muncul tentu saja perang. Padahal
sebagian besar masyarakat sebetulnya nggak terjebak dalam dikotomi ini dan
itu terlihat di kehidupan tradisional masyarakat sehari-hari.

Solusinya IMHO mungkin sebetulnya bagaimana (1) tidak terlibat dan
ikut-ikutan ber-ideologi perang; (2) membuat jembatan antara orang-orang
yang merasa dalam keadaan perang dan membuktikan bahwa perang yang "itu" itu
hanya halusinasi belaka.

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-11-30 Terurut Topik satriyo
pak ustad,

kok 'jauh-jauh' ke kalam manusia, di kalamullah kan ada itu yang dimaksud
"alam roh" ... kecuali apa yang tertera di kalamullah - sebagaimana
dilakukan sebagian mereka yang mengaku islam tapi alergi Quran dan Hadis -
tepatnya di surah Al-Araf ayat 172-174. cmiiw -

On 11/29/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Wah, Noteo ketinggalan jaman bila "belum ada bukti yang mengatakan bahwa
> ada alam roh". Cobalah baca tulisan para ahli fisika inti seperti Fritjof
> Capra, Michael Tabott dan Allan Watt, atau peminat fiska inti seperti Gary
> Zukaf.
>
> Selamat membacanya dulu...
>
> Salam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
> Sent: Friday, November 25, 2005 11:10 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
> SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Engga nakut-nakutin lho dimas, dulu dalam alam roh dimas teo juga
> sudah berjanji koq sama sang pencipta, cuma mungkin dimas teo
> lupa.soalnya terlalu banyak yang dibaca sich.
> 
>
> Lik Yoso,
> Dalam sejarah manusia belum pernah ada bukti yang mengatakan bahwa
> ada alam roh. (Apalagi, MoU antara pencipta dengan ciptaannya).
> Namun kita diperbolehkan untuk berfantasi atau mereka-reka suatu
> keadaan yang tidak kita ketahui sesuka hati kita (tanpa hukuman dari
> negara), termasuk di dalamnya menghayalkan alam roh dan isinya.
>
> Pernah baca the Urantia?
>
> Konon The Urantia ini juga dibuat oleh Melchizedec (spelling?) yang
> tahu luar-dalamnya alam raya ini. Tentu saja saya empretin keyakinan
> sejenis ini.
>
> Kenapa?
>
> No sense and nonsense! Kalau ukurannya adalah iman (yang juga
> empirically non-existent) ya sama dong dengan keyakinan para
> feminist bahwa pencipta itu perempuan.
>
> Hehehe... namanya juga iman.
>
> Kalau ternyata saya lupa sama janji saya di alam roh itu, karena
> tidak disengaja, pasti akan diampuni oleh sang pencipta yang
> menciptakan saya menjadi pelupa ini. Padahal sang pencipta konon
> bisa mengkunfayakunkan saya menjadi apa saja, termasuk menjadi nabi,
> babi, bibi,baba, bani, bini whatever lah yang tidak pelupa.
>
> Kata temen saya di surga sana ternyata ndak ada sungai madu. Itu
> dongeng anak kecil, katanya. Kata temen saya sang pencipta juga
> bukan orang yahudi yang suka itung-itungan tentang amalan versus
> dosa manusia di sana. Edan tenan itu temen saya. Mungkin dia di
> neraka ya sama (kata siapa itu) perempuan-perempuan yang dibuang
> dari surga (hahaha... jahiliyah moderen yang sedang dihembus-
> hembuskan para pembohong).
>
> Lik arep melu ngileni sawah ora? Aku arep babat-babat galengan sik
> ya.
>
> Noteo
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   
> Women
> Islam
>   Women
> in 
> islam
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>-  Visit your group 
> "wanita-muslimah"
>on the web.
>
>-  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM