Pak HMNA, Suryawan, Janoko, Rsa, walaupun lagi dimoderasi sudah jadi anggota tetap WM, dan aktif pula. So semuanya bagian dari kita, temen2 WM. Karena itu simpati mba Mei wajar saja dan appropriate apalagi untuk orang yang dikenalnya seperti Rsa.
Emang kudu ada orang seperti mba Mei di kelompok pengajian Rsa dan Hana..:-) Aku masih ngebayangin cerita mba Mei, lucu juga mba Mei tanpa jilbab di tengah orang nggak berjilbab. Mba Mei seperti malaikat yang diutus untuk njagain pengajian itu, bahwa dunia ini sungguh beragam dan bukan seragam. Dari sini saya sampaikan salut kepada mba Mei, sudah lama pingin bilang, tapi belum ada kesempatan saja. Ini sejujurnya. Namun untuk menjaga keutuhan persepsi mba Mei, saya anjurkan seperti juga temen2 lain anjurkan, mba Mei bisa merunut lagi dengan teliti postingan2 sebelumnya dari moderasi HMNA-Suryawan, sampai Janoko- Rsa, serta penjelasan2 moderator dan pilihan2 yang diberikannya. Kan dulu mba Mei bilang malah nggak tau mereka dimoderasi dan blum sempet baca urutan2 postingan tsb. Nah, ini kesempatan bagus untuk merunutnya. salam Mia > From : L. Meilany > Nimbrung : > Pak Dana, yg bisa saya pahami adalah : Kriteria apa yg dipakai untuk memoderasi. Karena kalo sesuai aturannya kan multitapsir - kayak RUUAPP. :-) Kaya karet bisa mulur panjang atau pendek- suka2. > > Jika dibilang meresahkan? Meresahkan sapa? Kan banyak juga ungkapan2/mail2 yg meresahkan membuat orang tertekan tapi tidak bagi yg lain. Akhirnya cumanya/beraninya hanya menjapri dan menjapri. :- ) Mohon maap bagi yg suka menjapri. > > Salam > l.meilany > ----------