Mas Dwi,

Pengumuman sampeyan ke publik milis WM untuk memoderasi saya dan HMNA 
selama seminggu bisa saya maklumi, tapi mengapa setelah satu minggu 
saya masih tetap dimoderasi?

Buat saya yang penting adalah, dalam gelanggang diskusi - apapun 
topiknya, peserta diskusi harus meninggalkan kebiasaan menghakimi, 
membual, memfitnah dan mendiskreditkan. Dan tidak malu untuk mengakui 
kesalahan (bersikap ksatria) jika memang terbukti salah.

Selama peserta diskusi masih mempertahankan kebiasaan seperti itu, 
apapun topik diskusinya, maka akan selalu TIDAK SESUAI dengan tujuan 
diskusi.

Saya pikir milis ini cukup dewasa dan moderat untuk tidak berpakaian 
yang sama seperti milis tipikal yang anda sebut di bawah ini.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 8/1/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Saya lama tidak baca milist. Ternyata ada moderasi buat mas 
Janoko dan
> > mas Satriyo yang diperbincangkan di sini ya ? Tapi saya lihat 
kemarin
> > sudah ada postingan dari beliau berdua ini, apa status beliau 
berdua
> > sudah tidak moderated lagi ? Atau masih ?
> 
> Mbak Ning,
> 
> dimoderasi bukan berarti tidak boleh posting lagi,
> tetapi semua postingnya menunggu persetujuan moderator sebelum 
diloloskan
> dan disebarkan ke anggota lain. Kalau posting dari anggota yang 
dimoderasi itu
> dianggap tidak menyalahi aturan ya diloloskan.
> 
> Tim moderator sedang mempertimbangkan mekanisme moderasi ini:
> - selama seminggu pertama sanksi moderasi, semua posting yang
> dimoderasi tidak diloloskan
> - setelah itu posting perlu disetujui oleh moderator
> - lamanya masa moderasi tergantung situasi dan pertimbangan tim 
moderator
> 
> Dan perlu diingat, bahwa moderator tidak seharian memandangi monitor
> menyeleksi posting-posting yang sedang dimoderasi. Apalagi saya di
> rumah banyak pemandangan :-)
> 
> > Anyway, setelah saya runut, saya missed larangannya moderator 
mengenai
> > pembahasan Ahmadiyah itu lho. Yang saya ingat, ada beberapa 
anggota
> > milist yang sering mengeluhkan MUI yang memfatwa sesat Ahmadiyah, 
ya
> > pendeknya tidak suka bahwa Ahmadiyah dikatakan sesat. Dan mas 
Satriyo
> > mempost email mengenai Ahmadiyah, saya rasa sebagai suatu cara 
untuk
> > klarifikasi (tabayyun) agar duduk perkaranya menjadi jelas 
(jawaban
> > mengapa MUI memfatwa sesat). Trus beliau dimoderasi. Apa benar 
begitu ?
> 
> Mbak Ning,
> di milis yang ramai orang dengan segala kepentingan,
> topik yang dibahas pun menjadi aneka rupa.
> Secara berkala tim moderator mengingatkan,
> atau menawarkan topik diskusi yang lebih sesuai dengan tujuan milis.
> Salah satu topik yang selalu menyulut perdebatan tiada akhir adalah
> debat antar mazhab, antar aliran, antar agama, dan juga politik.
> Topik "Ahmadiyah" sudah pernah atau malah sering diperdebatkan di 
sini,
> dan setiap kali pasti tidak akan ada penyelesaian, karena milis ini 
memang
> bukan tempatnya.
> Demikian pula sempat di milis ini ramai debat islam-kristen.
> 
> Topik2 tersebut sudah sering menimbulkan masalah,
> dan selalu saja ada anggota yang sulit diingatkan dan berakibat 
dimoderasi,
> demikian juga debat topik Ahmadiyah kali ini terpaksa tim moderator
> menjatuhkan sanksi kepada Pak HMNA dan Bung MA Suryawan, dua orang 
yang
> sangat gigih berdebat tentang ini. Pada saat itu kami telah 
menghimbau
> agar topik tersebut tidak diteruskan, dan mengingatkan anggota2 yang
> lain untuk tidak berbuat serupa.
> Ternyata mas Satriyo/RSA tidak mengindahkan peringatan tersebut, dan
> kami tidak punya
> pilihan lain selain menegakkan aturan.
> 
> > Saya jangan dimoderasi karena pertanyaan di atas ya. Cuman supaya 
jelas
> > aja ke depannya. Artinya kita tidak boleh ngobrolin tentang 
Ahmadiyah di
> > milist ini kan ? Termasuk juga tidak usah lagi diperbincangkan 
atau
> > dipertanyakan langkah MUI yang memfatwa sesat aliran tersebut. 
Yakin aja
> > bahwa pasti ada reasonnya. Dan kalau ingin tahu lebih jelas, cari
> > diskusi di milist lain. Betul begitu? Pls advise.
> > BTW, milist apa ya yang ada diskusi mengenai Ahmadiyah atau
> > aliran-aliran lain ? Saya ingin tau juga.
> 
> Silakan browse yahoogroups, google, internet directory,
> banyak sekali pembahasan tentang "kesesatan" beraneka ragam agama 
dan paham.
> Misalnya:
> http://dmoz.org/Society/Religion_and_Spirituality/Opposing_Views/
> Khusus tentang Ahmadiyah
> 
http://dmoz.org/Society/Religion_and_Spirituality/Opposing_Views/Islam
/Ahmadiyya/
> Lebih umum tentang Islam keseluruhan
> 
http://dmoz.org/Society/Religion_and_Spirituality/Opposing_Views/Islam
/
> ada ratusan situs di situ.
> Kalau kita ada waktu ingin mempelajari "kesesatan" paham-paham lain,
> tentunya kita bisa meluangkan waktu mengetahui "kesesatan" kita
> sendiri di mata orang lain.
> (Gajah di pelupuk mata?)
> Kalau milis misalnya,
> http://groups.yahoo.com/group/islam_liberal
> adalah tempatnya pak HMNA (atau MQ?) mencurahkan segala pikirannya
> untuk mengritik berbagai paham lain.
> Dulu ada yang berinisiatif membuat milis debat
> [EMAIL PROTECTED], eh malah sepi. Rupanya banyak yang lebih
> suka "ndompleng" berdebat di milis lain seperti padhang-mbulan,
> yisc_al-azhar, WM, dll yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk
> perdebatan semacam itu.
> 
> salam,
> DWS
> 
> >
> > Terimakasih.
> > Wassalaam,
> > -Ning
> >
>


Kirim email ke