Re: [balita-anda] Bayi bisa duduk sendiri
Mari kita analisa secara matematika akan perkembangan fungsi tubuh bayi. Otak bayi itu kita ibaratkan dengan konstanta bilangan. Misalkan 100 Misalkan ada sepuluh jenis perkembangan. Kalau mau seiring sejalan maka perkembangan a, perkembangan b, sampai perkembangan j masing-masing bernilai 10. Jadi 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 100 Tetapi adakalannya perkembangan a lambat, perkembangan b biasa, dan perkembangan j cepat. Ini bisa berarti a = 6 b=10 j=14 kan jumlahnya = 30. Sedangkan yang lainnya masing-masing 10 Jadi totalnya 30 + 70 = 100 Sama juga kan. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Bayi bisa duduk sendiri
From: Ummu Syauqi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, June 05, 2000 14:58 Subject: Re: [balita-anda] Bayi bisa duduk sendiri Mama Kevin, kayaknya nggak ada hubungan antara gigi dengan duduk. Anak saya ketika umur 5 bulan udah mulai duduk tegak ( bangun dari posisi bersandarnya di kereta ). Umur 6 bulan bisa duduk sendiri ( bangun sendiri dari posisi tidur ) saat itu pula gigi bawah tumbuh 2 buah. Sekarang umur 7.5 bulan merangkak dan berdiri sendiri ( pegangan ). Tiap anak memang beda perkembangannya, yang jelas gigi dulu bukan penyebab duduk jadi terlambat. = Memang perkembangan anak tidak harus sama. Sampai usia 20 bulan saya belum bisa berdiri/berjalan. Saya bisa berdiri/berjalan karena dadakan sehingga menghebohkan sanak famili saya. Jadi tidak melalui proses. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Sedekah
Siapa yang bisa mengulas tentang dampak positif kalau kita sering menyuruh balita untuk memberikan/mengantarkan sedekah kepada fakir miskin. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Yang lain daripada Yang lain
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o $ o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o = komunitas balita $ = balita yang lain daripada yang lain. $ bisa diibaratkan dengan "balita yang berbakat badminton" yang tinggal di komunitas "balita yang berbakat sepakbola" Apakah ada di antara neter di sini yang mempunyai balita seperti $ Kalau ya berarti anda harus lebih keras untuk menjaga balita anda agak kelak tetap mempunyai penghargaan terhadap bakat dirinya. Juga menjaga terhadap kemungkinan upaya mereka untuk menggoda balita anak untuk banting setir hingga mengikuti bakat mereka. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Yang lain daripada Yang lain
From: Khoerul Anwar [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, June 05, 2000 09:48 Subject: RE: [balita-anda] Yang lain daripada Yang lain Assalamu'alaikum, Bung Nasrullah Bagaimana cara kita mengetahui bakat balita kita == Misalkan balita anda bisa bersin hanya kerena hidungnya tersentuh sehelai rambut. Apalagi bunyi bersinnya bervariasi. Kalau sifat itu memang wajar, dalam artian, tidak merupakan gejala penyakit, kan bisa dikembangkan. Ada di Jerman orang seperti itu. Ia bisa mendapatkan uang hanya dengan mempertontonkan kebolehan itu saja. Itu juga merupakan bakat. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Ukuran Jari
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, June 05, 2000 10:54 Subject: RE: [balita-anda] Ukuran Jari Dear Pak NI Apa sih hubungannya dengan balita ??? Kayaknya gak ilmiah dech.. yang pasti penuh-penuhin mail box === Soalnya di sini pernah berlangsung diskusi tentang bagaimana cara memperoleh bayi dengan jenis kelamin tertentu. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Yang lain daripada Yang lain
Boleh jadi : "Yang lain daripada yang lain" bersin akan menjadi trend di kalangan tertentu di Indonesia kalau datangnya dari balita Barat misalkan bernama John Lennon. Barulah mereka mendiskusikan : bagaimana caranya supaya bayi saya kelak mempunyai kemampuan bersin sehebat John Lennon. Atau adakah buku tentang meningkatkan kemampuan bersin seperti John Lennon. Pokoknya macem2 deh. Tetapi kalau datangnya dari balita Indonesia sendiri ...mungkin reaksinya akan lain. Misalkan : "amit-amit deh". Atau "Gua nggak mau anak gua seperti itu". Anda tentu tahu sejarah pempers? ketika pertama kali munculnya ide itu ...banyak orang mencemeehkannya. Eh tetapi sekarang menjadi salah satu mode untuk balita. Hmmm ..... Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu -Original Message- From: Yudira [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, June 05, 2000 11:37 Subject: [balita-anda] Yang lain daripada Yang lain Di Indonesia juga ada yang memperlihatkan kebolehannya di suatu mailing list balita, dan hal itu merupakan suatu anomali - Misalkan balita anda bisa bersin hanya kerena hidungnya tersentuh sehelai rambut. Apalagi bunyi bersinnya bervariasi. Kalau sifat itu memang wajar, dalam artian, tidak merupakan gejala penyakit, kan bisa dikembangkan. Ada di Jerman orang seperti itu. Ia bisa mendapatkan uang hanya dengan mempertontonkan kebolehan itu saja. Itu juga merupakan bakat. Salam, Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] RE: Mohon Penjelasan
Ya ampuuun ! Kok dibalasnya ke jalur umum. Ini kan surat pribadi. Saya juga tidak menganggap Mbak mengforwardkan ini kok. Email ini memang datang dari server. Karena saya tidak bahasa Inggeris maka saya tanyakan. Dengan membalas surat pribadi ke jalur umum dengan sendirinya memberikan minus point terhadap kepercayaan netter terhadap Mbak. Artinya, mereka akan pikir dua kali untuk untuk mengirimkan email pribadi kepada Mbak. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu === From: Mamik2 [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, June 03, 2000 08:22 Subject: [balita-anda] RE: Mohon Penjelasan Yth Pak NI, Maaf saya tidak pernah memforward email tsb di bawah ini pada anda, Salam Mamik J.Maddenuang *** -Original Message- From: Nasrullah Idris [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 03 Juni 2000 7:51 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Mohon Penjelasan Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Ukuran Jari
Saya membaca dari media massa on-line "Satunet" bahwa ukuran jari bisa menentukan orientasi seksual seseorang. Katanya : kalau perampuan, jari manisnya sama panjang dengan jari telunjuk. Sedangkan laki-laki, jari telunjuknya lebih pendek daripada jari manis. Sedangkan perempuan lesbian, jari telunjuknya lebih pendek ketimbang jari manisnya, sebagaimana laki-laki. Ini hasil riset biologi di Los Angeles Ada yang mempunyai data lebih lengkap lagi? Bagaimana dengan jari manis/jari telunjuk pada tangan balita anda sendiri? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Ukuran Jari
From: Ketut Diah Puspadanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, June 02, 2000 08:33 Subject: RE: [balita-anda] Ukuran Jari Dear Pak NI, Kalau ingin mengetahui lebih banyak kenapa anda tidak langsung buka situs yang bisa kontak langsung dengan ahli sex? Pertanyaan anda tidak relevan sekali dengan apa yang kita bahas di sini Saya yakin anda bisa mengerti. Siapa bilang nggak relevan? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Susu Bayi
From: Yuzalita,Hana,JAKARTA,BEC [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, June 02, 2000 09:29 Subject: RE: [balita-anda] Susu Bayi Hallo Mbak Hana Yuzalita Terima kasih atas respon baliknya ya *Saya dari teknik industri, tapi sayangnya saya tidak bekerja di bagian financial analyst yang nota bene di company saya, mereka lah yang menentukan harga jual. #Untuk memprediksi harga jual sebuah produk tidak harus terjun ke dalam divisi yang terkait. Dalam sata satu bidang "Tehnik Industri" pun ada kiat untuk itu. Yang penting mempunyai data base dari bahan2 terkait secara lengkap. Apakah memprediksi harga goreng pisang di Manado - misalkan - kita dari Jakarta harus pergi dulu ke manado. Cukup mengetahui harga bahan di sana seperti terigu, pisang, dan minyak goreng di sana, plus daya beli masyarakat di sana untuk jajanan, plus data lainnya yang saya rasa bisa dilalui melalui jalur komunikasi legal yang ada. *Sebagai gambaran kasar mungkin bapak bisa lihat berapa banyak komponen yang terdapat dalam sekaleng susu (deklarasinya ada di kemasan product) tapi itu hanya sebagian kecil saja karena itu hanya yang berkaitan dengan kandungan gizi. #Sebenarnya saya kan tidak menyuruh ibu2 di sini untuk membuat susu bayi dengan komponen kandungan gizi sebagaimana susu bayi dalam kaleng. Saya hanya mengajak ibu2 di sini berpikir tentang perbandingan antara ongkos produksi dan harga jual. Ya sekedar memperluas wacana keilmuan tentang industri susu bayi ... apa salahnya. Siapa tahu dengan adanya diskusi ini balita dari ibu2 di sini yang kelak mempunyai pabrik susu bayi. Misalkan karena setelah diskusi ini, ada seorang ibu berkata kepada anaknya, "Nak, ibu doakan, supaya kamu nanti jadi orang pintar, serta mendirikan pabrik susu bayi". . Semakin banyak pabrik susu bayi akhirnya harga susu bayi itu sendiri turun harga sesuai hukum pasar, tanpa mengurangi kualitas kandungan gizi di dalamnya. Karena murahnya itu berarti tingkat kesehatan bayi di seluruh Indonesia semakin meningkat kan. *Dalam kandungan gizi sendiri ada standard2 khusus international yang tidak bisa dilewati artinya 100 gr susu minimal harus mengandung ini dan itu sebanyak sekian2, itu semua sudah ada aturannya. Tambahan2 lainnya itu adalah keunggulan masing2 product. Selain itu tentunya ada harga lain yang harus di pertimbangkan seperti, packaging materialnya, labour cost, listrik, delivery, not to mentioned about value added that it created, dll nya, #Nah ... dengan adanya keterangan ini saja ... berarti mungkin saja ada ibu yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Sehingga mungkin saja berkata dari hati, "Oooo ternyata saya membeli susu bayi itu bukan membeli isinya, juga kalengnya, iklannya, pajaknya, dan lain-lain. Dengan adanya kesadaran seperti dikalangan ibu-ibu ... siapa tahu ada dari mereka mengajukan usulan kepada pemerintah untuk membuat susu bayi standar internasional tetapi bersifat generik. Kalau perlu apresiasinya disertai slogan : "UNTUK APA BELI KALENGNYA. YANG PENTING KAN ISINYA". *bahkan saya sering2 main e-mail begini mungkin secara enggak langsung bisa menyebabkan harga product saya jadi mahal. #O belum tentu Mbak. Semakin banyak pakar Tehnik Industri memberikan ilmunya tentang produk sehari-hari, khususnya susu bayi, berarti semakin cerdaslah masyarakat Indonesia. Setiap netter yang mengambil manfaat dari ilmu dari Mbak merupakan sebuah kemuliaan bagi Mbak. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Eksperimen Sosial
Rekan-Rekan Yth : Sebenarnya saya pernah melakukan eksperimen sosial terhadap salah seorang netter "balita-anda", yaitu dengan bertamu ke ruang kantornya di sebuah perusahaan. Saya ke sana dengan berpakaian agak kusut, beralas kaki sendal, dan berambut agak kusut. Pokoknya penampilan saya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menarik. Tetapi yang jelas badan sudah disemprot parfum mahal. Saya melakukan itu tiada lain untuk mencari sosok supel, dalam artian, orang yang bisa bergaul/berkomunikasi dengan siapa pun dengan status apapun. Ini berkaitan dengan program yang akan saya lakukan. Apa yang terjadi dengan rekan kita itu sungguh mengecewakan. Ketika saya masuk, ekspresi wajahnya agak mesem. Malah menyapa, sebagaimana yang umumnya dilakukan kepada tamu pun, tidak. Di suruh duduk pun tidak. Padahal saya sudah capek. Akhirnya saya pun minta permisi. Eh ... ia pun hanya menjawab : "Ya!" Berarti gagallah saya mencari mitra yang berkaitan dengan program tersebut. Tetapi nggak apalah. Sejak kecil saya sudah dilatih untuk tidak merasa kekurangan manusia. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Susu Bayi
Apakah dari ibu2 ada yang mempunyai data tentang ongkos produksi sebuah susu kaleng untuk bayi. Misalkan, kalau harganya Rp. 25.000, kira-kira berapa ongkos produksinya? Soalnya begini : Teh dalam botol yang kita beli di restoran/kereta api seharga Rp. 2000, misalnya, ongkos produksinya tidak lebih dari Rp. 200 rupiah. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Susu Bayi
From: Yuzalita,Hana,JAKARTA,BEC [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 31, 2000 16:43 Subject: RE: [balita-anda] Susu Bayi *Saya enggak yakin bapak tidak bisa mendapatkan ini. Walaupun saya bekerja di produsen susu bayi, sudah tentu data seperti menjadi sesuatu yang sangat rahasia bagi khalayak umum, #Sungguh saya belum tahu, berapa perbandingan antara ongkos produksi dan harga pasarannya. Kalau untuk teh dalam botol jenis tertentu saya bisa memprediksi. Saya mengajukan masalah ini bukan sekedar bertanya. Tetapi juga untuk menciptakan wacana harga serta membangunkan sikap kritis ekonomis tentang harga susu bayi, khususnya para netter perempuan dari milis balita-anda ini. Yang paling kecil perbandingan antara ongkos produksi dan harga jual ...misalkan ada goreng pisang. Kenapa? Karena penjual goreng pisang sadar bahwa sangat banyak ibu yang terampil membuat goreng pisang. Jadi mahalnya susu bayi bukan karena kualitasnya saja, juga tidak terlepas dari tingkat apresiasi pengetahuan tentang tehnik produksi susu bayi itu sendiri. Kalau tingkat apresiasinya rendah berarti permintaan tinggi. Jadi hukum pasar berlaku di sini. Ingat ! Suatu kiat teknologi itu bisa menghasilkan kekuasaan ekonomi jika hanya diketahui oleh segelintir manusia saja. *bahkan tidak semua karyawan disuatu perusahaan tau persis production cost suatu product nya sendiri. #Untuk perusahaan besar adakalanya ada yang dinamakan "Rahasia Hirarki". Artinya, eselon I menyimpan rahasia yang diketahui oleh eselon II. Begitulah seterusnya. Untuk lebih jelasnya bisa Mbak juga ibu2 yang lain) tanyakan kepada ahli tehnik produksi, ahli manajemen produksi, atau tehnik industri. *Kalau suatu hari bapak mendapatkannya bapak boleh meragukan kebenaran dan ke-uptodate-tannya, selain sangat kompleks juga berubah2 dari waktu ke waktu. #Saya nggak mengerti masalah ini. Mungkin Mbak bisa menjelaskan lebih lanjut? Saya tunggu ya ! Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Susu Bayi
From: Endang Susilowati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 31, 2000 17:16 Subject: Re: [balita-anda] Susu Bayi Sebenarnya tahu juga sih kalau ongkos produksinya pasti seperberapanya. Cuman masalahnya kita nggak bisa bikin susu kaleng sendiri ? Mungkin bung ACU punya solusi biar bisa mencukupi kebutuhan susu bayi dengan ongkos minimal == Sebenarnya saya tidak menganjurkan untuk memproduksi susu bayi kalau memang untuk bayinya saja. Yang saya tonjolkan dalam hal ini adalah jangan sampai tidak adanya kesadaran kalkulasi antara "ongkos produksi" dan "harga eceran" dari susu bayi. Saya mempunyai seorang famili yang berprofesi sebagai guru. Ketika untuk pertama kali memperoleh gaji mingguan kerja sampingan sebagai guru les sebesar Rp. 40.000, sebanyak Rp. 19.000 ia belikan susu kaleng untuk balitanya. Ia gembira bukan saja karena dapat gaji itu, juga karena harganya Rp. 1.000 lebih murah daripada eceran normal. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Hari Bebas Tembakau : 31 Mei 2000
Vulgar itu tidak jadi soal asal memang serius. Terkadang ada masalah penyakit masyarakat tidak bisa diselesaikan secara tuntas karena pihak2 terkait tidak berani mengungkapkannya secara vulgar. Tanya sama UNICEF. Berapa juta bayi meninggal per tahun hanya karena gangguan saluran pernapasan. Berapa besar peranan asap rokok terhadap hal tersebut. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Tiga Alternatif Jawaban dari Dokter Anak
Taroklah pada suatu sore anda pergi ke seorang dokter untuk memeriksakan kondisi badan bayi anda di mana bayi anda dinyatakan sehat. Bayi anda pun memang tampak merasakan sehat. Kemudian taroklah sore hari itu juga anda pergi ke dokter anak. sambil memperlihatkan ekspresi seorang ibu yang mengeluh, dalam artian, seolah-olah anda melihat adanya penyakit pada si anak. Rasanya anda akan memperoleh berbagai alternatif solusi dari dokter yang terakhir itu, seperti : 1. Ia mungkin akan berkata, "Ah ... itu perasaan anda saja. Setelah saya periksa, nggak ada kelainan kok!" 2. Ia mungkin akan bingung, "Aneh juga ya ! Coba melakukan check up" (dengan memberikan surat pengantar). 3. Ia mungkin akan memberi resep, "Beli saja obat ke apotik" (disertai nasihat tambahan) Nah ... yang menjadi persoalan, "Kira-kira apa yang melatarbelakangi dokter anak tersebut sehingga adanya sejumlah solusi tersebut untuk pasien dengan kondisi fisik yang sama ?" Salam, Nasrullah Idris Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] arisan atau tipuan
Mari kita kalkulasi : Putaran kesatu masih seorang peserta, yang bisa juga disebut perintis. Taroklah ia mencari 10 orang peserta baru melalui selebaran yang disampaikannya. Isinya selain berisi ajakan, juga aturan permainan, plus harapan untuk mencari peserta lainnya. Misalkan dengan menyuruh sepuluh peserta ini mengkopi suratnya, masing-masing 10 kali, untuk kemudian dikirimkan kepada sepuluh peserta baru lainnya yang alamatnya dicari sendiri. Berarti mereka yang masuk pada putaran kedua menargetkan 100 peserta baru yang nanti akan masuk pada putaran ketiga. Begitulah seterusnya. Sehingga pada putaran kesepuluh, peserta baru yang diincar adalah 1.000.000.000 orang. Jumlah keseluruhannya yang meliputi semua putaran adalah 1.111.111.111 orang. Bila arisan berantai diterapkan di Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 200 juta jiwa ini, maka piramida tersebut akan mentok pada putaran tersebut. Terang aja karena tidak ada lagi yang bisa ikut. Dengan kata lain, peserta pada putaran tersebut akan tidak bisa lagi mencari peserta baru lainnya. Kalau pun dilakukan juga pasti akan ketemu dengan peserta yang memang sudah ikut. Logikanya ya semakin lama semakin susah mencari peserta baru. Taroklah anda mengikuti putaran kesepuluh itu. Apakah peluang untuk menuainya uang akan sama dengan peserta pertama? Dengan kata lain, Apakah peserta putaran pertama, kedua, dan seterusnya mempunyai peluang yang sama untuk memperoleh keuntungan uang dengan jumlah yang sama? Dengan kata lain lagi, apakah setiap peserta mempunyai peluang yang sama untuk mencari peserta baru lainnya? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Hari Bebas Tembakau : 31 Mei 2000
Seperti diketahui bahwa banyak suami tidak bisa berhenti menyusu pada si istri ketika sudah punya bayi. Hanya sayang. Tidak sedikit mulut suami sering meninggalkan bekas rokok/zat rokok pada puting payudara istrinya. Sementara si istri terkadang lupa untuk tidak membersihkannya terlebih dulu ketika akan menyusui bayinya. Apalagi kalau si bayi sudah lapar. Itu kan sangat bahaya. Bisa saja bayi nggak mau menyusu bukan karena nggak suka ASI. Tetapi karena disekitar puting payudara ibunya terdapat bekas rokok/zakat rokok dari mulut ayahnya itu. Hendaknya ini menjadi perhatian. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Hari Bebas Tembakau : 31 Mei 2000
Seperti diketahui bahwa banyak suami tidak bisa berhenti menyusu pada si istri ketika sudah punya bayi. Hanya sayang. Tidak sedikit mulut suami sering meninggalkan bekas rokok/zat rokok pada puting payudara istrinya. Sementara si istri terkadang lupa untuk tidak membersihkannya terlebih dulu ketika akan menyusui bayinya. Apalagi kalau si bayi sudah lapar. Itu kan sangat bahaya. Bisa saja bayi nggak mau menyusu bukan karena nggak suka ASI. Tetapi karena disekitar puting payudara ibunya terdapat bekas rokok/zakat rokok dari mulut ayahnya itu. Hendaknya ini menjadi perhatian. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Seminar 27 Mei 2000
From: putri lestari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, May 30, 2000 06:38 Subject: [balita-anda] Seminar 27 Mei 2000 Menurut Prof. Lily I. Rilantono, seharusnya seorang anak tidak asal bisa sekolah saja dan orang tua seolah lepas tangan. == Setiap anak pulang dari sekolah hendaknya jangan hanya ditanya, "Berapa ulangan yang kau dapatkan tadi?". Tanyakan jugalah, "Ilmu apa yang kau dapatkan hari ini?". Misalkan tadi itu si anak belajar "2 + 2 ". Kita tanyakan dalam bentuk lain : "Berapa 2 Helikopter + 2 Helikopter". Dengan adanya pertanyaan seperti itu gilirannya akan membuat anak sadar bahwa sebuah bentuk perhitungan bisa dipakai untuk menghitung banyak hal. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga
-Original Message- From: Nasrullah Idris [EMAIL PROTECTED] To: ** BALITA ANDA [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 04, 2000 11:16 Subject: Re: [balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga From: rahman [EMAIL PROTECTED] To: Nasrullah Idris [EMAIL PROTECTED]; Fransisca M. Agustine [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 04, 2000 10:40 Subject: Re: [balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga utk nasrullah, mohon pengertiannya untuk tidak lagi mengirimkan berita yg akan membuat mailing list jadi rame ngga karuan, utk diketahui banyak sekali member balita anda yg protes dgn email-email yg anda posting ke balita-anda. === Mas Rahmat Yth : Maaf . ya Kalau begitu kriteria postingnya bagaimana? Tolong kasih tahu. Jadi menurut anda : "Saya tidak boleh mengirimkan posting yang bisa menimbulkan debar kusir". Apakah begitu? Kalau begitu ... bagaimana saya bisa memprediksi bahwa suatu posting akan menimbulkan debat kusir atau tidak? Itu kan tergantung pasar bebas dalam berkomentar. Memang banyak memberi milis ini yang protes dengan posting saya. Tetapi banyak juga yang mendukung melalui jaluran pribadi. Yang menjadi tanda tanya, kenapa yang memberi dukungan kepada saya kebanyakan melalui jaluran pribadi, bukan melalui jalur umum. Ini artinya apa? Kalau sekarang anda menyuruh saya mengundurkan diri jalur umum : saya akan mengundurkan diri kok. Saya ini orangnya tahu diri kok. Tetapi jangan memecat saya secara diam-diam. Karena itu tidak fair. Tetapi kalau dikatakan posting saya membuat rame nggak keruan : itu diluar kekuasaan saya untuk menghindarinya. Posting saya kan nggak pernah menghujat, mencaci, sampai menghina netter lain. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu PLEASE SEND EMAIL : 54 76 757 894 585 96 84 85 58 75 3 87 08 57 65 7 94 59 06 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Biaya pendidikan
From: Adrianus [EMAIL PROTECTED] To: Balita anda [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, May 26, 2000 11:49 Subject: [balita-anda] Biaya pendidikan delete == Biaya pendidikan saya termurah adalah biaya SD/SMP Tetapi guru paling berjasa kepada saya di bidang Matematika adalah guru SD/SMP Aneh ya ...Tanpa guru SD belum tentu saya menghasilkan konsep "Kiat Mengajarkan Matematika kepada Bayi 0-1 Tahun" dan "Hemat Waktu sampai 50 Persen untuk Jadi Insinyur" ada dalam HP saya di bawah ini Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### IBUNDA
From: Lidya Savitri Weru [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, May 19, 2000 11:52 Subject: RE: [balita-anda] # IBUNDA Menimbulkan sakit hati karena menyinggung keberadaan perempuan yang bekerja yang nota bene juga harus tunggang langgang karena tuntutan menjadi profesional dan menjadi ibu yang baik. Hallo Lidya Savitri Weru Yth : Saya rasa terbalik. Soalnya berdasarkan pengamatan saya, yang banyak merawat Ibunda ketika sakit itu adalah anak perempuan ketimbang anak laki2. Tetapi ya bagaimana pun saya mohon kalau tulisan saya ini menyindir Mbak. Coba baca tulisan saya. Kan saya tujuan bukan untuk ibu-ibu saja, juga bapak-bapak. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### IBUNDA
From: Syah, Tengku Abdilah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, May 19, 2000 13:50 Subject: RE: [balita-anda] # IBUNDA Tapi mungkin saja yang ngebalas email yg dikirim adalah si pengirim sendiri, dengan maksud tertentu.. = Ya ampun ! Sudah tiga tahun saya ikutan email. Baru satu macam email yang saya miliki. Soalnya saya sadar betul bahwa email itu sangat rentan terhadap ketidakjujuran, kepalsuan, dan ketidakpastian. Mohon masalah ini nggak usah dibahas. Mendingan membahas masalah IBUNDA. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### IBUNDA
Adakalanya si anak tidak merawat ibundanya ketika usia lanjut/sedang sakit bukan karena "tidak bisa", "tidak sempat", atau "tidak mampu", tetapi karena terhalang oleh keberatan suaminya atau istrinya. Saya punya cerita menarik. Seorang ibunda yang sudah lanjut/sedang sakit tidak memperoleh perawatan memadai dari anaknya. Lalu salah seorang keponakannya yang kebetulan seorang dokter menawarkan diri agar ibunda itu dibawa saja ke rumahnya. Si dokter menawarkan demikian karena selain ia seorang dokter ... juga karena sejak usia 3 tahun sudah ditinggal ibundanya. Eh si anak mencak-mencak. Dianggapnya sang sepupu itu telah melakukan ikut campur. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] ##### IBUNDA
Saya yakin bahwa sebagian besar dari ibu-ibu/bapak-bapak di sini adalah mereka yang ketika masih bayinya langsung diurus oleh ibundanya masing-masing. Artinya, tidak diurus oleh pengasuh semacam baby sitter. Yang menjadi pertanyaan, kalau ibunda dari ibu-ibu/bapak-bapak di sini sudah berlanjut usia serta sakit2an, apakah akan diserahkan kepada perawat? Atau langsung diurus oleh ibu-ibu/bapak-bapak? Atau malah dititipkan saja ke yayasan panti jompo? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### IBUNDA
Kita bisa cari uang bukan karena kita pintar. Bukan pula karena kita sarjana. Kita bisa cari uang karena tubuh kita lahir dari perut Ibunda. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### IBUNDA
From: Hendri Susanto [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, May 19, 2000 09:08 Subject: RE: [balita-anda] # IBUNDA terkadang tanpa kita sadari bahwa kita membesarkan anak oleh para baby sitter-lah, pembantu-lah atau apapun karena ketidak ada waktu sebab sibuk mencari uang, padahal jika kita sadari uang bukanlah yang diharapkan oleh para anak melainkan kasih sayang dan perhatian... = Pertanyaan saya belum dijawab nih. Apakah kalau ibunda dari ibu-ibu/bapak-bapak di sini sudah berlanjut usia serta sakit2an, apakah akan diserahkan kepada perawat? Atau langsung diurus oleh ibu-ibu/bapak-bapak? Atau malah dititipkan saja ke yayasan panti jompo? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] jago kandang
From: Imelda Pasni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, May 15, 2000 15:49 Subject: [balita-anda] "jago kandang" Kenapa ya ada anak yang kalo di rumah sendiri or berada di lingkungan yang sudah akrab super lincah banget tapi pas bertamu ke rumah orang lain jadi pendiem... Ada yg punya pengalaman kayak gitu gak. Bagi-bagi kiatnya donk. === Ada juga ibu2 yang lincah bicara di keluarga dan lingkungannya. Tetapi ketika ikutan Mailing List, tulisannya pendek2. Apakah ada ibu2 seperti itu di milis ini ? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] ##### Petasan Basah Dalam Sampah Profesor Yang Peduli
Di antara jutaan anak balita yang kurang gizi, terancam tidak bisa sekolah, dan kurang sehat, jangan2 di antara mereka ada yang otaknya seperti "Petasan Basah Berukuran Besar Dalam Sampah". Seorang profesor yang peduli tentu tidak asal menasihati, apalagi yang sifatnya basa-basi. Tetapi akan langsung memungutnya dari dalam sampah. Lalu mengkaji dan menanganinya secara cermat, sesuai dengan karakteristik khas petasan tersebut. Ia sadar, sungguh sayang bila si petasan tidak bisa diledakkan. Melalui perjuangan yang seksama, petasan dikeringkan secara perlahan, sehingga akhirnya benar-benar kering. Lalu si profesor menyelutkan api sambil melemparkan si petasan itu ke kalangan umum. Maka terjadilah ledakan yang mengejutkan. Dor !! Bukan berhenti di situ saja. Keesokan harinya, berbagai surat kabar memberitakan/mengulasnya secara terpeinci. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### JATIDIRI
From: dewi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, May 15, 2000 10:11 Subject: Re: [balita-anda] # JATIDIRI he..he..he...manis sekali perumpamaannya yaa? tapi ya gitu toh pak acu.. namanya juga orang tua baru, ya mesti banyak bertanya supaya gak sesat dijalan, iya toh? salam, mama nisya Hallo Mbak Dewi Saya hanya sekedar mengingatkan ibu untuk waspada terhadap upaya untuk secara sadar atau tidak langsung untuk mengubah jati diri anaknya menjadi jatidiri anak orang lain. Sungguh merupakan fenomena yang menarik jika bakat anak itu bukan merupakan turunan dari bakat kedua orangtuanya. Juga bukan merupakan bakat populer di kalangan sanak familinya. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ##### Satu Penyakit Empat Kesimpulan
From: Sholichah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, May 16, 2000 05:18 Subject: Re: [balita-anda] # Satu Penyakit Empat Kesimpulan Wah itu sich doctor shopping namanya (pergi keberbagai dokter untuk satu gejala yang sama) Mnrt saya, bukan kesimpulannya yg beda. Tp hal ini didasari bahwa seorang dokter tidak boleh langsung merasa yakin atas diagnosa yang dibuatnya. Hallo Mbak Sholichah Yth : Soalnya sejumlah dokter, meskipun lulusan dari perguruan tinggi yang sama, tahun alumnus sama, namun mempunyai sejumlah tipe intelektual, yakni : Dokter yang pengetahuannya sedikit, juga dangkal genangan Dokter yang pengetahuannya sedikit, tapi dalam sumur Dokter yang pengetahuannya luas, juga dalam danau Dokter yang pengetahuannya luas, tapi dangkal empang Coba baca/kaji makalah saya di bawah ini Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Hemat Waktu Sampai 50% untuk Jadi Dokter -- Oleh : Nasrullah Idris PEMBUKA Alasan saya menulis ini berhubung sebentar lagi kita akan memasuki era globalisasi di banyak bidang, termasuk pelayanan medis. Bangsa Indonesia untuk berbagai segmen kedokteran mau tidak mau akan dihadapkan pada persaingan ketat sesuai spesialisasinya masing-masing. Tentu untuk mengantisipasinya antara lain memerlukan dokterdengan kamampuan daya saing juga dalam "mendiagnosa penyakit pasien", "meningkatkan peluang kesembuhan", sampai "menekan efek sampaingan". Ini bila kita nanti masih ingin menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Rasanya siapa pun akan merasa sedih, perih, malah sakit bila dokter asing sampai "berperan lebih besar" dan "berapresiasi lebih tinggi". Nah mumpung belum terlanjur begitu jauh, siapkanlah segala bentuk antisipasinya sejak dini. Adanya goncangan krismon secara tidak terduga di Indonesia di mana dampaknya terasa pula pada biaya kesehatan hendaknya membuat kita semakin menyadari akan pentingnya persiapan tersebut. Sekaligus dijadikan pelajaran untuk mewaspadai berbagai kemungkinan dunia kedokteran pada era tersebut, terutama yang sampai kini belum terpantau. Tentu saja untuk membentuk semacam itu berarti mengajak para dokter kita untuk berkompetisi dengan semua bangsa lain dalam hal mencari/mendalami ilmu : kualitas, efisiensi, efektivitas, maupun kuantitasnya. CARA I Taroklah standar waktu minimal untuk menjadi dokter di Indonesia sekitar X tahun. Sebagaimana dinamika kedokteran, apa salahnya itu berlaku pula pada fakultasnya. Misalkan, bagaimana hanya dalam 1/2 masa kuliah/praktek , wawasan mahasiswa sudah ekuivalen dengan wawasan dokter yang diidealkan berdasarkan kurikulum. Berarti ia telah menghemat waktu sampai 50 persen dalam proses pembentukan untuk menjadi dokter. Taroklah sisa waktunya dipakai belajar dengan pola yang sama, maka saat wisuda, kualitas SDM-nya menjadi dua kali lipat. Apakah bisa? Ya "Bisa!". Jadi esensi pemikiran saya adalah mengajak/memotivasi mahasiswa mempunyai obsesi untuk berwawasan teknologi dengan substansi lebih dari yang diidealkan tersebut. Namun mohon tidak terperangkap dengan istilah 50 persen. Itu hanya patokan saya saja. Tetapi ya syukur-syukur bisa terwujud. Malah lebih dari itu. Mau berapa persen pun silakan saja. Toh setiap mahasiswa mempunyai kemampuan berlainan dalam menyerap ilmu dalam kurun waktu yang sama. Ilustrasinya begini : Anggaplah masa kuliah dengan "disket 1,4 MB". Sedangkan satuan ilmunya dengan "file animasi". Bila diisi dengan format *.BMP @ 35 KB, total yang bisa masuk hanya 40 file. Tetapi kalau dikonversikan ke format *.JPG @ 17,5 KB menjadi 80 file. Berarti penghematan 50 persen, bukan? Kita ambil contoh ilustrasi lainnya dari anak-anak. Taroklah kita menemukan suatu jenis batu di Amerika Serikat, yang di Indonesia hampir tidak ditemukan. Ketika pulang ke tanah air, tanyakanlah kepada bocah kelas I SD, "Kalau batu ini dilemparkan ke kepalamu, bagaimana rasanya?". "Ya .sakit, dong!", begitulah jawabannya. Bisa kita perkirakan dengan mudah. Nah apa yang menjadi patokannya, sehingga si anak bisa menyimpulkan demikian? Padahal melihat batu itu pun belum pernah. Jawabannya tentu saja berdasarkan sifat batu yang mungkin pernah ditemuinya di mana ketika menimpa kepala, yang bersangkutan merasa sakit. Terlebih kalau itu dialaminya sendiri. Apakah untuk menjawabnya, ia harus menanyakan dulu kepada guru atau orangtuanya? Jelas tidak perlu. Malah ia pun akan bisa menjawab pertanyaan, "Bagaimana sifat batu ini?", dengan jawaban, "Keras!", walaupun tidak dirabanya. Taroklah kita membawa 100 macam batu langka, ia pun tetap bisa menjawab untuk pertanyaan yang sama. Berarti kan ia mempunyai tambahan 100 macam ilmu dalam te
Re: [balita-anda] ##### Satu Penyakit Empat Kesimpulan
From: Sholichah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, May 16, 2000 10:48 Subject: Re: [balita-anda] # Satu Penyakit Empat Kesimpulan * Assalamu'alaikum, #Waalaikumussalam, *Pak Acu, saya mengerti apa yg anda maksud. Tp kalau pendapat saya, utk meningkatkan kualitas SDM yg spt anda maksudkan, mnrt saya tidak sesimple itu. #Saya menulis itu dalam rangka menghadapi era globalisasi nanti. Untuk menghadapi era globalisasi nanti, kita sejak dini harus mempersiapkan tenaga dokter yang bisa mengantisipasi persaingan dalam "pelayanan kesehatan". Yaitu dokter yang : 1. Memahami secara gamblang, apayang dilakukan obat dalam tubuh manusia, dari proses awal sampai proses akhir. 2. Memahami setiap reaksi yang ditimbulkan dari apa yang masuk ke dalam mulut terhadap jaringan di sekitarnya. 3. Memahami mekanisme pengaturan zat pembangun tubuh, seperti protein dalam tubuh, yang merupakan modal untuk menyembuhkan beragam penyakit. 4. Memahami interaksi antara penyakit, yang bisa membantu untuk mengatasi komplikasi penyakit. 5. Memahami sejumlah organ tertentu sebagai sesuatu yang saling menciptakan interaksi. 6. dan lain sebagainya. *Dalam perjalanan panjang pendidikan dokter, tidak hanya pengetahuan yg hrs diasah. Banyak aspek yg menjadi perhatian. Seorang calon dokter antara lain harus belajar bagaimana caranya ber-empati dengan pasien, belajar teamwork dengan perawat dan dokter lain serta tenaga penunjang kesehatan, juga belajarr ber "attitude" yang baik. #Team work harus diperkuat. Pendalaman permasalahan kedokteran secara tuntas, detail, dan integratif pun harus ditekankan pula. Konsekwensinya bisa saja seorang pasien ditangani dua dokter. Yang satu antara lain menekankan pada berempati pada pasien dan yang lain menekankan pada diagnosis. Rasanya perlu dipertimbangkan tuh, dokter yang berwajah seram, tetapi beranalisis tajam, untuk didampingi dokter yang beranalisis biasa, tetapi berempati tinggi. Jadi terciptakan kondisi kerjasama komplementer, seperti mur dan baut. *Dan itu perlu waktu, sehingga untuk memperpendek masa studi spt "hitungan" anda, rasanya sulit. #Judulnya tuh hanya sensasional konsep belaka. Inti permasalahannya bagaimana dalam kurun waktu yang sama, substansi intelektual seorang dokter itu mengalami peningkatan ketimbang adik kelas sebelumnya. Wassalam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] ##### Satu Penyakit Empat Kesimpulan
Rekan-Rekan Yth : --- Ada seorang perempuan dewasa merasakan perut mules/terasa mual. Dia pergi ke internist. Mungkin saja dia akan dinyatakan terserang magh. Atau Dia pergi ke spesialis bedah Mungkin saja dia akan dinyatakan terserang usus buntu Atau Dia pergi ke psikiater Mungkin saja dia akan dinyatakan terserang stress Atau Dia pergi ke dokter kandungan Mungkin saja dia akan dinyatakan hamil Coba rekan-rekan renungkan, mengapa satu jenis penyakit bisa menimbulkan empat kesimpulan yang berbeda? Sekalian komentarnya ya ! Misalkan dari aspek profesionalisme dan tingkat kejelian bidang kedokteran Salam, Nasrullah Idris Sumber Inspirasi : Seorang dokter umum di Jawa Tengah Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: --kLaRA [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 10, 2000 14:04 Subject: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Delete === Hallo Mbak Klara Yth : Ketika masih hidupnya, Einstein sering dihujat. Misalkan oleh kalangan praktisi di mana mereka antara lain menganggap Einstein sebagai "orang penghayal belaka" atau "orang berteori belaka". Ini mengingat adanya teori Einstein belum bisa dibuktikan ketika ia menelorkannya. Hendaknya ini menjadi pelajaran bagi praktisi, agar tidak merasa di atas angin di hadapan "pelaku imajinasi" dan "pelaku teoritis". Mendingan merangkul mereka. Siapa tahu akan muncul sinergi kuat. Kreatif dan agresif merupakan kepribadian yang membawa dia jadi tokoh dunia fisika. Ketika kecil, kecerdasan/kreativitas dia kurang dihargai oleh para guru di SD. Bahkan mereka menyimpulkan, Einstein bukan termasuk murid yang punya prospek baik pada masa depan. Ini di antaranya karena kelambanan/kesulitan dia menerima pelajaran Matematika yang justru akhirnya dia pakar matematika yang punya reputasi sejarah sampai kini. Singkatnya, jarang guru yang memberi semangat, bahkan menganggap dia : sangat bandel, kurang disiplin, dan murid aneh. Demikian juga dengan Einstein. Dia menganggap para guru, tidak bijaksana dalam mengajar. Dia jenuh dan muak dengan sistim pendidikan yang ada. Karena itu, ketika berusia 12 tahun, dia memutuskan untuk meninggalkan SD dengan alasan bohong : "Einstein telah terkena neurosis" melalui surat yang diminta dari psikiater. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: --kLaRA [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 10, 2000 14:04 Subject: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Semua orang tua menginginkan bayinya tumbuh menjadi anak yang cerdas, bahkan kalau mungkin sebrilian Einstein. Terkadang orangtua telah menyusun berbagai kursus dan program yang harus dilakukan sang anak pada saat ia besar nanti. Tapi pernahkan Anda berpikir kalau pembinaan otak itu harus dilakukan sejak dini, sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan. == Pendidikan yang bagus adalah pendidikan yang membuat otak terdidik seperti pohon asli, terus berkembang setiap saat. Jadi bukannya membuat otak terdidik seperti pohon plastik : indah-harum, tetapi bentuknya gitu ke gitu terus. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: Endang Susilowati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 11, 2000 08:01 Subject: Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Pendidikan yang bagus adalah pendidikan yang membuat otak terdidik seperti pohon asli, terus berkembang setiap saat. Jadi bukannya membuat otak terdidik seperti pohon plastik : indah-harum, tetapi bentuknya gitu ke gitu terus. === Bagaimana caranya bung Acu ? Begini, Mbak Endang Yth : Saya ingin mengajak Mbak untuk membandingkan dua orang anak sekolah berikut ini. Sekaligus memberi penilaian terhadap masing-masing. Ada dua orang murid dengan usia dan tingkat IQ yang sama berikut ini : Misalkan Polan belajar materi pelajaran "A, B, C, D" di Sekolah "X" Sedangkan Balon selain itu juga belajar "E,F,G,H", "I,J,K,L", "M,N,O,P", dan "Q,R,S,T" di Sekolah "Y". Itu kan berarti Balon memperoleh materi lima kali lipat ketimbang Polan. Secara normatif kita akan mengatakan bahwa Balon lebih luas pemikirannya ketimbang Polan. Malah ketika EBTANAS ... Balon mempunyai nilai lebih bagus ketimbang Polan. Tetapi bagaimana kenyataannya : Sampai dua tahun kemudian Balon memang memahami "A,B,C,D", "E,F,G,H", "I,J,K,L", "M,N,O,P", dan "Q,R,S,T". Tetapi karena tidak merasakan sebagai yang terhubungkan dengan kehidupan ya ... akhirnya itu ke itu saja : "Mekanisme simbol tapi tanpa makna". Lain dengan Polan. Meskipun hanya memahami A,B,C,D tetapi merasakannya sebagai terhubungkan dengan kehidupan. Akibatnya ia berhasil melakukan pengkajian sehingga menghasilkan : A,B,C,D A,B,D,C A,C,B,D A,C,D,B A,D,B,C A,D,C,B B,A,C,D B,A,D,C B,C,A,D B,C,D,A B,D,A,C B,D,C,A C,A,B,D C,A,D,B C,B,A,D C,B,D,A C,D,A,B C,D,B,A D,A,B,C D,A,C,B D,B,A,C D,B,C,A D,C,A,B D,C,B,A Tuh kan berkembang otaknya seperti pohon asli. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: Suslyanti (KPC) [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 10, 2000 13:59 Subject: RE: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Aduh sayang ya kita nggak bisa ikutan baca karena kita nggak punya fasilitas tsb. Hanya orang-orang tertentu saja. Mungkin ada yang mau bermurah hati membagikan bacaan tsb lewat e-mail ini. == Hallo Mbak Susliyanti Mungkin catatan saya berikut ini bisa dijadikan sedikit bahan untuk Mbak. Einstein merupakan ilmuwan merupakan sosok ilmuan yang mempunyai sportivitas intelektual yang sangat tinggi. Yang dicarinya hanya pemecahan persoalan Khususnya Fisika dan Matematika. Jadi bukan kemenangan demi mempertahankan/memperkuat kredibilitasnya sebagai ilmuwan. Sebagai pemikir sejati dan peneliti jenius ... ia sering memikirkan/meneliti masalah fisika secara tuntas, detail, dan integratif. Terutama tentang persoalan waktu, ruang, dan massa. Sehingga memperluas wawasannya. Selanjutnya memudahkan dia mencari hubungan korelasi satu sama lain di mana semua ini diolahlah dengan bermodalkan kecepatan kalkulasi, kecepatan analisis, dan kecepatan engineering pada otaknya. Untuk itu tidak malu bertanya kepada siapa pun. Termasuk para yuniornya di bidang fisika. Sebagai pembicara ia sering membahas pemikiran/penelitian tentang fisika dari banyak pihak tanpa mempersoalkan "DARI SIAPA" tetapi "TENTANG APA". Tidak menjadi soal : imajinasi, praktek, maupun teori. Karena masing2 mempunyai nilai keilmuan. Jadi baginya tuh nggak ada istilah pemikiran "nyeleneh", "unik", atau "sinting" Dalam pembicaraan, ia hanya membahas PEMIKIRAN dan PENELITIAN tentang fisika. Sedangkan masalah profil PENELITI/PEMIKIR fisika tidak pernah dilibatkannya ... karena itu baginya bukan lagi urusan fisika. Pernah juga ia mengkiritik hasil penelitian/pemikiran dirinya secara terbuka tanpa merasa gengsinya turun. Karena itu saya katakan bahwa ia mempunyai sportivitas intelektual sangat tinggi. Kalau kita pikir memang betul bahwa Hadiah Nobel sains hanya dipersembahkan untuk mereka yang berhasil membahas pemikiran/penelitian. Bukanlah untuk mereka yang doyan membahas pemikir/peneliti. Makanya jangan harap deh berprestasi di tingkat internasional di bidang Sains kalau doyannya hanya membahas profil peneliti/pemikir sains. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 10, 2000 14:02 Subject: Re: [balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein Hallo Mbak Sinta Yth : Bila anak anda ingin secerdas Einstein adalah dengan memberi pengertian kepadanya bahwa kalau ingin secerdas Einstein harus mempunyai mental kuat. Soalnya dalam sejarah ditemukan di mana banyak orang cerdas tetapi langsung frustasi karena tidak tahan ketika dikroyok, dihujat, sampai ditertawakan. Entah berapa banyak ilmuwan seperti Eisntein sekarang dipuja-puja dan diagung-agungkan. Padahal ketika hidupnya penuh derita. Antara lain : Robert Koch, Thomas Alva Edison, sampai Ludwig van Beethoven. Karena itu harus siap mental. Terutama menghadapi akademisi yang berpikir normatif. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Mempercepat Pengenalan Dunia Matematika kepada Balita Tanpa Perintah
Mungkin anda di antara balita ibu2/bapak2 yang sudah bisa nonton televisi ? Momentum itu bisa kita manfaatkan untuk mempercepat dia mengenal dunia matematika. Antara lain begini : Coba buat angka 0 s/9 berukuran besar. Misalkan 15 Cm x 15 CM. Setiap angka mempunyai warna tersendiri. Ini bisa dibuat dengan program seperti Word Art pada Microsoft Word 97 untuk kemudian dicetak dengan printer berwarna. Lalu disimpan di belakang/atas pesawat televisi. Pokoknya kelihatan oleh si anak. Yakinlah ... seasyik-asyiknya anak nonton film kartun misalnya sedikit-banyak matanya akan tertuju pada angka2 tersebut. Pandangan mata itulah secara langsung atau tidak langsung sedikit-banyak akan mempercepat pengenalan dunia Matematika kepada balita tanpa perintah. Jadi kita nggak usah menyuruhnya melihat angka2 tersebut. Apalagi menyuruhnya untuk menglafalkan. Itu nggak usah. Mungkin bapak2/ibu2 punya cara lain? Silakan kemukakan di sini. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein
From: Hendro Setyo Budi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 10, 2000 17:37 Subject: RE: [balita-anda] re: Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein * Sepertinya kita kok memaksa anak mengikuti kehendak kita ya ? dengan beban-beban yang berat (baca: menjadi Einstein) #Sebenarnya judul di atas hanya sekedar sensasional konsep saja. Mirip dengan slogan "Tahun 2000 Anak Indonesia bebas Polio". Apa memang betul? Tetapi bukan berarti tidak bermanfaat. Judul "Menjadikan Bayi Anda Secerdas Einstein" sedikit-banyak bisa jadikan pecutan untuk meningkatkan kecerdasannya. Jadi hasil akhirnya tidak harus 100 persen seperti otak Einstein. * Apa ini nggak menghambat psikologi dan perkembangan anak kita ? Mungkin yang benar adalah mengarahkan anak kita, tetapi kalau memaksa/mendorong anak kita menjadi seperti Einstein apa nggak salah ? #Sesuatu yang dipaksakan itu sering mengalami kegagalan. Contohnya untuk hitungan "1/2 dibagi 1/3" yang sudah kita dapatkan sejak kelas IV SD. Mungkin karena penjajiannya tidak memberikan suasana senang, enjoy, dan santai pada murid maka pemahamannya pun secara terpaksa. Saya melakukan survey terhadap alumnus SMA (Usia 30-40 tahun). Banyak dari mereka yang lambat, susah, malah nggak bisa menyelesaikan hitungan itu. Aneh kan? *Malah mungkin orang tuanya Einstein dulu tidak terlalu mengharapkan anaknya menjadi secerdas Einstein (karena Einstein waktu kecil belum secerdas Einstein), tapi kenyataannya malah jadi Einstein yang terkenal khan ? ;-) ops... ini kok malah jadi paradox... ortunya Einstein pengen anaknya jadi Einstein. #Ada orangtua yang tahu bakat anaknya, si anak pun tahu akan bakat dirinya. Ada orangtua yang tidak tahu bakat anaknya, tetapi si anak tahu akan bakat dirinya. Ada orang yang tahu bakat anaknya, tetapi si anak tidak tahu akan bakat dirinya. Ada orangtua yang tidak tahu bakat anaknya, juga si anak tidak tahu akan bakat dirinya. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pembantu oh pembantu
Numpang ikut tentang pembantu oh pembantu. Dengan semakin banyak pembantu rumah-tangga yang ngalunjak, di satu sisi memang perlu kita sesali, tetapi di sisi lain patut kita syukuri. Kenapa? Soalnya itu berarti telah ada peningkatan akan kesadaran akan tuntutan persamaan derajat kemanusiaan di mata majikannya. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Apa Salahnya Sekali-Sekali Dokter Berpakaian Warna-Warni
From: Quinike N. Sukirwan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, May 08, 2000 13:28 Subject: Re: [balita-anda] Apa Salahnya Sekali-Sekali Dokter Berpakaian Warna-Warni di sini sih memang gitu pak... dokter anak-anak bajunya ngga' putih tuh, malahan gambar disney, pake' topi lucu-lucu... juga nurse, mereka bajunya kya' piyama ada gambar-gambarnya. ruangan periksanya ada gambar macem-2. dari gambar kartun sampai gambar pemain bola. anak saya favoritnya winnie the pooh. pernah sekali ke dokter, dapet ruangan yang berbeda... anak saya nanyain lho, the pooh mana? == Hallo Mbak Nike Terima kasih atas penjelasan dan informasinya. Tetapi bisa nggak diperpanjang lagi. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Usia Bayi Baru Lahir itu Adalah 12 Bulan ???
Ada suatu teori yang sudah timbul sejak ratusan tahun, bahkan ribuan tahun silam dari Cina, serta jadi referensi para ilmuwan di Inggeris. Teori itu berbunyi : "Bayi yang baru lahir sebenarnya sudah berusia 12 bulan. Ini meliputi 9 bulan dalam kandungan ibunya dan 3 bulan menjelang ibunya mengandung". Ini hanya sekedar mengingatkan bahwa beberapa bulan menjelang mengandung, kondisi ibu sudah dapat mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan. Sedangkan berdasarkan penelitian, kondisi bayi dapat mempengaruhi kesehatan mereka hingga dewasa, bahkan tua. Ini tidak dapat ditanggulangi dengan fasilitas kesehatan dan, karena sudah menyangkut eksistensi jasmani yang sudah terprogram. Taroklah dapat, tapi sudah bersifat "ketergantungan". Jika fasilitas habis, ya ... tubuh kembali mengalami gangguan. Karena itu, ibu ibu harus segara memikirkan dan menjaga jasmani, minimal 6 bulan menjelang merencanakan bayi. Jika ditunggu hingga mengandung, apalagi bersalin, berarti hilang kesempatan yang berharga serta menjamin kesehatan bayi kelak. Jadi harus menghindari segala langkah dan tingkah yang dapat mempengaruhi bayi kelak, termasuk merokok, baik aktif (langsung dengan mengisap) maupun pasif (dekat dengan perokok) Bahan : RASI Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Apa Salahnya Sekali-Sekali Dokter Berpakaian Warna-Warni
Idealnya ketika pasien berkunjung "ke klinik medis, rumah sakit, atau tempat praktek dokter" sedikit-banyak mengalamio perubahan ekspresi ke arah positif. Misalkan dari "wajah menyeringai ke wajah berseri". Tetapi kenyataannya banyak pasien ke sana malah memperlihatkan perubahan ekspresi ke arah sebaliknya. Terlebih balita. Baru saja masuk ... waw sudah minta pulang. Apalagi ketika masuk tempat pemeriksaan pasien : merengek, menangis, atau menjerit. Seperti memasuki ruang hantu. Mendingan kalau dokternya mau tersenyum/bercanda. Apa salahnya beberapa cirikhas rumah sakit diubah sedemikian rupa sehingga ketika para pasien tidak lagi merasa semakin sakit. Misalkan dinding tembok tidak didominasi oleh warna putih. Malah apa salahnya pula sekali-sekali dokter maupun perawat berpakaian warna-warni ... tetapi tetap memberikan identitas/wibawa sebagai petugas medis. Kan untuk memberikan identitas/wibawa itu tidak harus dengan berpakaian putih. Ayomendingan mana : "pakaian putih tetapi pasien sudah gugup" atau "pakaian warna tapi pasien terasa enjoy?" Salam, Nasrullah Idris --- Sumber Inspirasi : Alumnus Geodesi ITB Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] supaya bayi mau dot?
From: mama shabrina [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, May 07, 2000 21:38 Subject: [balita-anda] supaya bayi mau dot? Bagaimana, netter sekalianapa ada yang punya masukan atau pengalaman serupa?? terimakasih sebelumnya = Ini saran berdasarkan email seorang ibu melalui jaluran pribadi. Begini : Bagaimana kalau frekwensinya ditambah. Maksud dia : kalau sebelumnya setiap periode adalah 30 CC ... maka dikurangi menjadi 15 CC ... tetapi frekwensinya ditambah. Yang sebelumnya setiap a jam menjadi setiap 1/2 a jam. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI
From: Ira Mashura [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, May 08, 2000 10:29 Subject: RE: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI Nah..'kan bener dugaan saya, pasti ada efek psikologis dari masa lalu NI yang berdampak pada prilakunya saat ini (sesuai dgn pengakuan NI sendiri). Entah itu dari lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, dsb-nya yang unik, membuatnya menjadi pribadi yg unik pula. == Mbak Ira Mashura Yth : Maaf sebelumnya ya. Pikiran Mbak di atas tampak masih berpikiran modis. Dengan kata lain ... hampir mirip dengan mereka yang menganggap sebuah pemikiran itu mempunyai legitimasi jika datangnya dari Barat. Mereka bangga kalau dalam seminar, wawancara, atau diskusi mampu mengutip sketsa aja nih : teori Prof. Dr. Ir. Bill Clinton dari Harvard of University atau riset Prof Dr. Ir George Bush dari MIT. Apalagi kalau diucapkan sambil memijit-mijit dahinya. Seolah-olah di mata mereka, karya ilmiah itu dikatakan bermutu bila mempunyai catatan perpustakaan yang panjang serta sebagian besar dari buku asing. Kalau tidak, bisa-biasa dianggap nyeleneh, mengada-ada, sampai melanggar kaidah-kaidah keilmuan yang sudah disepakati, yang menurut istilah mbak adalah : "unik" Padahal ketika menghadapi era globalisasi, kita tidak bisa lagi mengandalkan kemampuan melahap berbagai teksbook/jurnal. Soalnya ketika sebuah materi diuraikan dalam sebuah buku, maka dalam waktu bersamaan, bisa saja muncul fenomena yang terkait dengan materi itu, tetapi mempunai nilai kompleksitas, efisiensi, efektivitas, sampai permasalahan yang jauh lebih baik. Akhirnya, apa yang dipelajari itu ditinjau dari puncak prestasi secara global, sudah merupakan materi yang tidak mempunyai kekuatan untuk bersaing di kancah perdagangan bebas. Kembali pada mereka. Padahal mereka mempunyai sensor intelektual. Mereka bisa menyeleksi pemikiran melalui alam krisit, aktif, dan kreatifnya. Menyeleksi dalam artian, mengukur, "berapa persen kesalahannya" dan "berapa persen kebenarannya". Kalau cara berpikir mereka seperti itu ya tak ubahnya seperti para remaja yang memotong rambutnya dengan gaya Demi More, Sania Twain, dan Marlyn Monroe. Karena itu saya katakan, "masih berpikiran modis". Padahal setiap bangsa "dari mana pun", "era kapan pun", dan "di mana pun" mempunyai karakteristik permikiran yang bisa diadopsi untuk memperbanyak perbendaharaan perbendaharaan di dunia. Kalau bukan mereka sendiri yang mengaktuliasikan dan mengsuportnya ya siapa lagi. Apakah cara berpikir modis mau kita terapkan dalam urusan keperluan "balita" ? Kalau cara ini yang kita pakai, maka produsen keperluan balita di luar negeri akan senang-senang saja kok. Harga sekaleng susu balita yang modal pokoknya cuman Rp. 4.000 rupiah, bisa dijual sampai Rp. 20.000. Berarti semakin banyak yang berpikiran modis, berarti semakin banyak orang yang bisa dijadikan segmen pasar yang menguntungkan melalui penjualan produknya. Kalau ini terjadi berapa banyak uang dari kantong para ibu untuk keperluan balita yang tersedot ke luar negeri untuk kemudian dipinjamkan lagi kepada kita melalui lembaga seperti IMF. Rasanya tidak salah kalau kita kaji hubungan antara "apresiasi pola berpikir modis" dengan "krisis yang menimpa bangsa Indonesia sekarang". Entah bagaimana kalau para ekonom barat mengamati diskusi kita di sini. Jangan2 mereka akan mentertawakan kita sambil berkata : "Pantesan bangsa loe bangkrut !" Saya sungguh prihatin bila ada ibu yang bekerja di perusahaan asing, lalu dengan pola berpikir konsumtif membelanjakan untuk balita berupa produk asing, yang berarti menyedot uang dari kantongnya untuk kepentingan asing, sementara menganggap pemikiran yang "lain daripada yang lain" sebagai nyeleneh. Padahal upaya orang asing mengobok-obok ekonomi kita pun tidak terlepas dari pemikiran "yang lain daripada yang lain" yang mereka rancang. Seharusnya kita kan melakukan kerjasama untuk menghadapi pihak asing. Kalau nggak mau kerjasama ya kerja paksa demi kepentingan pihak asing. Salam, Nasrullah Idris Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI
From: Ira Mashura [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, May 08, 2000 10:29 Subject: RE: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI Nah..'kan bener dugaan saya, pasti ada efek psikologis dari masa lalu NI yang berdampak pada prilakunya saat ini (sesuai dgn pengakuan NI sendiri). Entah itu dari lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, dsb-nya yang unik, membuatnya menjadi pribadi yg unik pula. == Mbak Ira Mashura Yth : Maaf sebelumnya ya. Pikiran Mbak di atas tampak masih berpikiran modis. Dengan kata lain ... hampir mirip dengan mereka yang menganggap sebuah pemikiran itu mempunyai legitimasi jika datangnya dari Barat. Mereka bangga kalau dalam seminar, wawancara, atau diskusi mampu mengutip sketsa aja nih : teori Prof. Dr. Ir. Bill Clinton dari Harvard of University atau riset Prof Dr. Ir George Bush dari MIT. Apalagi kalau diucapkan sambil memijit-mijit dahinya. Seolah-olah di mata mereka, karya ilmiah itu dikatakan bermutu bila mempunyai catatan perpustakaan yang panjang serta sebagian besar dari buku asing. Kalau tidak, bisa-biasa dianggap nyeleneh, mengada-ada, sampai melanggar kaidah-kaidah keilmuan yang sudah disepakati, yang menurut istilah mbak adalah : "unik" Padahal ketika menghadapi era globalisasi, kita tidak bisa lagi mengandalkan kemampuan melahap berbagai teksbook/jurnal. Soalnya ketika sebuah materi diuraikan dalam sebuah buku, maka dalam waktu bersamaan, bisa saja muncul fenomena yang terkait dengan materi itu, tetapi mempunai nilai kompleksitas, efisiensi, efektivitas, sampai permasalahan yang jauh lebih baik. Akhirnya, apa yang dipelajari itu ditinjau dari puncak prestasi secara global, sudah merupakan materi yang tidak mempunyai kekuatan untuk bersaing di kancah perdagangan bebas. Kembali pada mereka. Padahal mereka mempunyai sensor intelektual. Mereka bisa menyeleksi pemikiran melalui alam krisit, aktif, dan kreatifnya. Menyeleksi dalam artian, mengukur, "berapa persen kesalahannya" dan "berapa persen kebenarannya". Kalau cara berpikir mereka seperti itu ya tak ubahnya seperti para remaja yang memotong rambutnya dengan gaya Demi More, Sania Twain, dan Marlyn Monroe. Karena itu saya katakan, "masih berpikiran modis". Padahal setiap bangsa "dari mana pun", "era kapan pun", dan "di mana pun" mempunyai karakteristik permikiran yang bisa diadopsi untuk memperbanyak perbendaharaan perbendaharaan di dunia. Kalau bukan mereka sendiri yang mengaktuliasikan dan mengsuportnya ya siapa lagi. Apakah cara berpikir modis mau kita terapkan dalam urusan keperluan "balita" ? Kalau cara ini yang kita pakai, maka produsen keperluan balita di luar negeri akan senang-senang saja kok. Harga sekaleng susu balita yang modal pokoknya cuman Rp. 4.000 rupiah, bisa dijual sampai Rp. 20.000. Berarti semakin banyak yang berpikiran modis, berarti semakin banyak orang yang bisa dijadikan segmen pasar yang menguntungkan melalui penjualan produknya. Kalau ini terjadi berapa banyak uang dari kantong para ibu untuk keperluan balita yang tersedot ke luar negeri untuk kemudian dipinjamkan lagi kepada kita melalui lembaga seperti IMF. Rasanya tidak salah kalau kita kaji hubungan antara "apresiasi pola berpikir modis" dengan "krisis yang menimpa bangsa Indonesia sekarang". Entah bagaimana kalau para ekonom barat mengamati diskusi kita di sini. Jangan2 mereka akan mentertawakan kita sambil berkata : "Pantesan bangsa loe bangkrut !" Saya sungguh prihatin bila ada ibu yang bekerja di perusahaan asing, lalu dengan pola berpikir konsumtif membelanjakan untuk balita berupa produk asing, yang berarti menyedot uang dari kantongnya untuk kepentingan asing, sementara menganggap pemikiran yang "lain daripada yang lain" sebagai nyeleneh. Padahal upaya orang asing mengobok-obok ekonomi kita pun tidak terlepas dari pemikiran "yang lain daripada yang lain" yang mereka rancang. Seharusnya kita kan melakukan kerjasama untuk menghadapi pihak asing. Kalau nggak mau kerjasama ya kerja paksa demi kepentingan pihak asing. Salam, Nasrullah Idris Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] pengaruh usia dan kehamilan
From: Rieneke Rolos [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, May 07, 2000 09:16 Subject: Re: [balita-anda] pengaruh usia dan kehamilan Dear Ibunya Laras, Bu, saya melahirkan anak pertama umur 34 dan anak kedua umur 37. Waktu mau melahirkan anak kedua, saya minta kepada DSOG kalau bisa langsung di steril saja karena mengingat usia yang kalau hamil lagi sudah masuk 40-an, tapi menurut DSOGnya, untuk zaman sekarang tidak masalah tuh kalau hamil walaupun di usia 40an. Dari pengalaman saya, tidak ada masalah tuh hamil dan melahirkan di usia 30an. sekian sharing dari saya, mungkin ada yang lain yang ingin tambahkan. mamanya Ade Dinda KEMUNGKINAN WANITA HAMIL PADA USIA 60 TAHUN Sejumlah dokter di Inggeris pernah mengemukakan temuannya yang mengejutkan tentang kemungkinan memperlambat datangnya menopause sampai 20 tahun. Tentu, logikanya, wanita yang berusia 60 tahun pun berpeluang untuk hamil. Keruan saja, bagi mereka yang belum beranak, berita itu jelas menggembirakannya. Meskipun tidak semuanya percaya begitu saja. Minimal bagi yang belum mempunyai anak, seperti karena nikah pada usia tua atau memang susah untuk hamil, bisa memberikan hiburan. Rasanya manusiawi bila wanita pasca menopause bisa hamil", tegas para ilmuwan tersebut, toh berdasarkan riset terhadap sejumlah organ terkait, jasmani mereka masih berpeluang untuk menanamkan janin dalam rahimnya, malah dari saat pembuahan sampai persalinan. Karenanya, jangan ditanggapi dengan riskan, terlebih bagi mereka yang sangat mendambakan keturunan. Yang penting, sambungnya, tidak mengganggu kesehatan atau merintangi kegiatan sehari-harinya. Jadi sebagai konsekwensi hamil pada usia itu, maka mau tidak mau, perlu ekstra waspada. Soalnya aspek lain, kondisi mereka sudah menurun atau mengendor akibat perjalanan waktu. Jadi walaupun hamil, harus tetap didampingi atau diawasi. Selain itu, kondisi mereka juga harus fit secara maksimal, seperti "tensi", "kadar gula", dan "Hb". Namun tidak semua dokter setempat yakin bahwa hal itu akan berjalan sukses dan lancar. Banyak juga yang ragu. Ujar mereka, apakah layak wanita pasca menopause untuk hamil pada saat mereka secara kodrati harus banyak istirahat?Dunia teknologi memang memberi peluang akan itu. Terlebih kini sudah berlangsung riset dan eksperimen seputar hormon yang mengarah pada usaha memperlamba proses penuaan. Tetapi tetap harus mempertimbangkan berbagai faktor yang tidak bisa diatasi dengan teknologi, seperti daya ingat dan sikap mental. Bagaimana pun teknologi mampu merekayasa wanita pasca menopause, namun kondisi mereka tetap akan lain dengan wanita pra menopause. Jadi meskipun hamil pada mereka bisa dibentuk harus disertai ekstra perhitungan. Konon produk temuan itu belum tuntas alias masih memerlukan banyak eksperimen. Masih banyak kendala serius yang perlu perlu diatasi atau diantisipasi secara akomodatif. Misalkan : indung telur yang mustahil bisa diharapkan lagi dari mereka dengan cara konvensional. Tetapi yang pasti, membuat wanita pasca menopause untuk hamil sudah dilaksanakan di Universitas California, yaitu dengan sel telur yang tidak berasal dari dirinya, melainkan wanita pra menopause, tetapi tidak bisa hamil. Boleh dikatakan miip dengan praktek bayi tabung dalam bentuk penitipan janin milik pasangan lain. Tetapi siapa tahu kelak sel telur langsung dari dirinya sendiri, sehingga bayi yang dilahirkan pun benar-benar keturunannya.Boleh dikatakan : berita itu masih antara imiginasi dan realitas. Soalnya masih dalam penjajakan di mana untuk menghasilkan kegiatan siap pakai (sebagaimana "bayi tabung") masih memerlukan riset lebih detail lagi. Tampaknya sampai awal abad depan pun masih angan-angan. Untuk riset yang belum tuntas atau lengkap itu saja sudah makan biaya dan waktu dari tahun ke tahun. Terlebih untuk menghasilkan resumi yang benar-benar final. Taroklah memang ya, yang penting jangan sampai merusak norma agama dan etika moral, sekaligus tidak membawa dampak negatif dan aneka ekses di kemudian hari. Karenanya, di samping kontrol kualitas, kontrol sosial pun mau tidak mau harus diperhatikan juga. Maklum sajalah, objek yang dijadikan riset bukan "barang mati", tetapi "makhluk hidup" yang berstatus serta berbudaya yang sangat tinggi. (BAHAN : BBC London + RASI Melbourne) Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Anugrah terindah
From: Khoerul Anwar [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Cc: Dinni K. [EMAIL PROTECTED]; Rosmiati Arief [EMAIL PROTECTED]; Sri Langgeng [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, May 05, 2000 14:27 Subject: [balita-anda] Anugrah terindah Anugerah TERINDAH OLEH: FITHRI Anak lelaki itu berumur lima atau enam tahun. Ia mengenakan kemeja putih dan pullover kotak-kotak hijau dengan logo taman kanak-kanak di dada kiri. Di bahunya tersandang tas punggung merah dan di dadanya tersilang tali botol minuman. Ia kelihatan lucu dan manis. Begitu naik ke dalam angkot, bocah itu menunjukkan hasil origaminya pada wanita yang mungkin ibunya. Seekor burung yang sedikit kusut dan penyok. Ia juga menyanyikan lagu baru yang diajari gurunya hari itu. = Saya pernah melihat anak membawa mainan origami. Saya minta ia mengajarkannya untuk kemudian akan saya ajarkan lagi kepada keponakan saya. Ketika itu saya memperlihatkan posisi sebagai orang yang awam dalam hal origami. Karena memang nggak tahu. Jadi betul2 spontan. Yang tampak oleh saya dari wajah si anak adalah : ia seolah-olah bisa membedakan "mana sikap basa-basi" dan "mana sikap spontan". Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Milis Balita Yang Komersil
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 04, 2000 15:05 Subject: Re: [balita-anda] Milis Balita Yang Komersil Hallo Mamanya Hana Maksudnya begini : Misalkan Mbak membuat pertanyaan : "Bagaimana cara mengatur jadwal makanan untuk bayi" melalui email. Email diterima oleh Mas Rahman. Nanti oleh mas Rahman difowardkan kepada tim ahli anak. Nanti kan dibalas oleh salah seorang di antara tim itu. Nanti oleh Mas rahman disebarluarkan kepada para pelanggan Milis Balita termasuk saya. Isinya : Pertanyaan : .. .. dari Mbak Jawaban : .. .. dari DSA .. Lalu ada iklan. Misalkan iklan pempers. Tetapi bagaimana pun terima kasih atas komentar Mbak yang inspiratif/informatif. Soalnya ada bagian yang belum saya ketahui. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI
From: Meidya Derni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 04, 2000 18:38 Subject: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI akan dia postingkan ke seluruh millist yang dia ikuti, mulai yang berbau politik, sampai urusan balita :) == Ke Milis Balita tentu saya akan berbicara "2 popok + 2 popok" Ke Milis Math tentu saya akan berbicara "2 + 2" Ke Milis Fisika tentu saya berbicara "2 Newton + 2 Newton" Ke Milis Telekomunikasi tentu saya akan berbicara "2 Pulsa + 2 Pulsa" Ke Milis Ekonomi tentu saya akan berbicara "2 US dollar + 2 US Dollar" Ke Milis Politik tentu saya akan berbicara "2 politisi + 2 politisi" Ke Milis Biologi tentu saya akan berbicara "2 Sel + 2 Sel" Ke Milis Kimia tentu saya akan berbicara "2 Atom + 2 Atom" Suasana seperti "Taman Kanak-Kanak" yang saya alami di bangku SD/SMP, terutama kelas III SD dan kelas I SMP, membentuk pola pikir saya antara lain seperti itu. Karena itu sampai sekarang saya selalu teringat akan kedua guru yang pergi ke sekolah sering jalan kaki. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] TUTEK alias Datuk Ketek --- Datuk Kecil
Saya mempunyai keponakan perempuan. Jarak usianya dengan saya sangat dekat. Soalnya jarak usia ayahnya kakak saya dengan usia saya jauh sekali. Keponakan saya itu sudah nikah serta punya bayi. Menurut adat Minangkabau ... seharusnya bayi memanggil saya dengan sebutan "Datuk" Kakek. Tetapi saya nggak mau. Akhirnya saya minta agar keponakan saya itu melatih bayinya untuk menyebut saya dengan sebutan "Tutek" (singkat dari Datuk Ketek Datuk Kecil Pokoknya kalau dipanggil "Datuk" ... saya nggak mau. Saya nggak tahu : apakah bisa dijadikan kata resmi dalam "Bahasa Indonesia" ? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Dengan Tahu 1 + 1 .... Anak Anda Bisa Kerja di Mana Saja
From: Fransisca M. Agustine [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 03, 2000 09:13 Subject: Re: [balita-anda] Dengan Tahu 1 + 1 Anak Anda Bisa Kerja WahhPak NI ini memang orang aneh., maksudnya apa dengan sharing cerita dibawah, tolong kalau mau berbagi pengalaman yang sedikit bermutu dong. Maksudnya adalah "1 + 1" adalah contoh Matematika yang sudah diterapkan ke berbagai bidang kehidupan. Misalkan anak anda pergi ke IPTN. Lalu disuruh oleh dirutnya untuk menghitung "1 Helikopter + 1 Helikopter". Ia akan menjawabnya dengan "2 Helikopter". Kok dia tahu? padahal mungkin saja kata "Helikopter" tidak pernah dijumpainya ketika belajar Matematika di bangku kelas I SD. Itu kan berarti ia disuruh bekerja. Bekerja apa? Disuruh menghitung. Apakah dapat upah untuk ngitung masalah gituan? Itu lain persoalan. Salam, Nasrullah Idris Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga
Banyak orang terhormat, terpandang, atau berwibawa menyarankan ibunya dari kampung halaman datang ke rumahnya di kota dengan maksud untuk menyenangkan hati sang Ibunda itu. Padahal di balik itu ada maksud lain. Artinya, karena dia atau istrinya menunggu kelahiran si bayi. Jadi dengan kehadiran sang Ibunda ... tugas rumah tangga bisa semakin ringan. Apalagi kalau pembokat sedang tidak ada. Ini gejala apa ? Apakah secara halus ingin atau tanpa sadar mereka akan memperlakukan ibunda sebagai pembantu rumah tangga ? Apalagi kalau Ibunda kebetulan masih tampak mempunyai kekuatan fisik, seperti memasak, mempel, sampai menyapu. Saya nggak berani berkomentar. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga
Banyak orang terhormat, terpandang, atau berwibawa menyarankan ibunya dari kampung halaman datang ke rumahnya di kota dengan maksud untuk menyenangkan hati sang Ibunda itu. Padahal di balik itu ada maksud lain. Artinya, karena dia atau istrinya menunggu kelahiran si bayi. Jadi dengan kehadiran sang Ibunda ... tugas rumah tangga bisa semakin ringan. Apalagi kalau pembokat sedang tidak ada. Ini gejala apa ? Apakah secara halus ingin atau tanpa sadar mereka akan memperlakukan ibunda sebagai pembantu rumah tangga ? Apalagi kalau Ibunda kebetulan masih tampak mempunyai kekuatan fisik, seperti memasak, mempel, sampai menyapu. Saya nggak berani berkomentar. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga
From: Gatot Imam Sukoco [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, May 04, 2000 08:08 Subject: RE: [balita-anda] Mengenai Pembantu Rumah Tangga Sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa ! == Hallo Mas Gatot Disebut prasangka kalau tulisan saya menyebut nama orang. Ini kan tidak. Yang jelas fakta memang ada. Beberapa tokoh wanita Islam di Indonesia pun pernah mengsinyalir hal tersebut. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Menyimpan Bayi Prematur di Balik Baju
Apakah ada di antara ibu di sini pernah/sedang mempunyai bayi prematur ? Kalau ada ... apakah cara perawatannya menggunakan alat pemanas. Atau di simpan di balik baju ibu. Jadi mirip dengan kangguru ? Mohon informasinya. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mainan anak-anak
Ada seorang ayah membeli mainan berupa mobil yang menggunakan batu baterai. Harganya mahal. Ia membelinya anak laki2nya yang berusia 16 bulan. Untuk menarik perhatian anaknya, si ayah memainkan mobil. Namun sayang, si anak justru lebih asyik dengan kotak pembungkusnya. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Reuni
Apakah sudah ada pertemuan REUNI, dalam artian, mereka yang dibidani oleh bidan yang sama ??? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Reuni
From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 14:32 Subject: Re: [balita-anda] Reuni PAK IDRIS, ANDA KURANG KERJAAN YA?! BEBERAPA EMAIL ANDA MENYEBALKAN. MAAF KALAU SAYA AGAK EMOSI. = Hallo Ibu Endra Wimajanti Yth : Tolong dijelaskan, dalam hal apa yang menyebalkan itu? Soalnya banyak ibu yang mengusulkan kepada saya untuk mengawali terbentuknya tradisi reuni tersebut. Tetapi berhubung saya tidak sanggup maka saya ajukan ke beberapa milis. Termasuk milis ini. Wassalam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Reuni
From: basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 14:39 Subject: Re: [balita-anda] Reuni Ha...ha...ha ada yang kepancing kailnya pak Idris Bapak Basuki Rahmat Yth : Bukan kepancing namanya. Tetapi tertarik. Soalnya sudah ada netter yang melalui jaluran pribadi menyatakan setujunya. Wassalam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Reuni
From: Suhendri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 14:40 Subject: Re: [balita-anda] Reuni Membaca email dari Pak NI harus dengan pikiran dan hati yang terbuka, kemudian pikirkan dalam - dalam kita akan mendapatkan hal - hal yang menarik sebenarnya lucu ... kadang - kadang agak membingungkan juga = Bapak Suhendri Yth : Apa perlu saya melakukan eksperimen. Artinya, saya mengirimkan email kepada salah seorang yang berwibawa di sini. Nanti beliau mengirimkannya ke sini atas nama pribadi. Jadi posting itu seolah-olah hasil pemikirannya. Terus nanti saya pantau : bagaimana sikap netter yang tidak suka terhadap posting saya. Apakah akan sama sikapnya? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Reuni
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 15:04 Subject: Re: [balita-anda] Reuni Kalo boleh urun rembug, Mungkin rekan netter yang mempunyai email add menggunakan account pribadi agak kurang senang dengan adanya junk email karena akan mempengaruhi pulsa telponnya. Saya pribadi sich tidak terlalu terganggu karena saya menggunakan email add kantor. Menurut saya, alangkah lebih bijaksana jika kita memposting hal-hal yang bermanfaat, pertanyaan2 ataupun artikel yang bermanfaat. Sehingga bagi rekan2 netter yang menggunakan account pribadi jadi tidak merasa dirugikan. Salam Mamanya Hana = Hallo Mamanya Hana Yth : Coba mbak perhatikan : berapa banyak email di milis ini yang tidak menghapus bagian kalimat yang tidak diperlukan. Tetapi tidak dianggap sebagai junkmail. Padahal kapasitasnya sudah di atas 5 KB. Sementara saya yang kurang dari 1 KB dianggap junkmail. Jadi di mana letak permasalahannya? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Reuni
From: Sugiarti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 18:16 Subject: RE: [balita-anda] Reuni Hallo Mbak Sugiarti Yth : *Wah kok jadi rame begini ya? Sebaiknya mungkin pak Nasrull menuliskan tujuan dari reuni nya apa? trus kalau memang sama nama bidan atau dokternya, trus apa yang harus dilakukan? Kalau memang tujuannya baik, nggak ada salahnya juga. #Di sini saya tidak berbicara kontek "Memang bermanfaat" atau "Tidak bermanfaat". Saya hanya berbicara masalah kontek kebudayaan "reuni". Seperti kita ketahui bahwa "reuni" yang kita kenal sekarang merupakan kebudayaan. Mbak mungkin pernah mendengar bahwa ketika "reuni SMA" mulai berlaku di Indonesia ... banyak orang mentertawakannya. Malah di antara mereka menganggapnya sebagai kegiatan menyebalkan. Tetapi sekarang sudah menjadi biasa saja bukan? *Kalau menurut saya, dengan adanya jalur mailing-list ini aja manfaatnya banyak sekali, tanpa ada reuni-reunian :-) #Mungkin Mbak pernah mendengar bahwa kebesaran kebudayaan suatu bangsa tidak tergantung oleh warisan kebudayaan dari nenek-moyang. Tetapi tergantung bagaimana bangsa itu memperluas kebudayaan itu sendiri. Apakah kebudayaan baru kita pakai ketika orang barat sudah mempopulerkannya? Kalau ini yang menjadi pegangan kita berarti mental kita adalah mental terjajah. Kalau sekarang anda milis "balita-anda" ... apa salahnya kalau ada orang mau membentuk milis x di mana anggotanya adalah mereka yang lahir di RSCM atau RSHS, misalnya. Bila Mbak belum mengerti dengan pernyataan saya ini mohon ditanyakan kembali. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tanggulangi seperti ini
From: Quinike N. Sukirwan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 22:55 Subject: Re: [balita-anda] Tanggulangi seperti ini Mbak Quinike N. Sukirwan Yth : *memang rada menyebalkan kalau ada yang mengacau milis seperti sdr NI tsb. #Wah ... saya sih nggak punya niat untuk mengacau. *setahu saya, di beberapa milis lain, "beliau" juga melakukan hal yang sama. #Apa yang saya lakukan di milis lain sama dengan apa yang saya lakukan di milis ini, yaitu sama-sama ingin memberikan terobosan yang berkaitan dengan kehidupan. *saya setuju dg mbak nining, sebaiknya kalau memang ngga' tertarik dg tulisan sdr NI tsb, emailnya langsung aja di-del, ngga' usah dijawab dan dibahas. #Ya, saya juga setuju. Toh ada "inbox assistant" bagi yang menggunakan outlook express. Cukup mengisikan from dengan acu@bdg centrin.net.id di mana command-nya adalah "delete off server". Tapi ya kan banyak juga netter tidak setuju dengan posting saya. *kalau ada yang tertarik (atau terpancing kailnya), ya silakan aja buka emailnya. tapi jangan kaget kalau isinya ngaco. okay ! #Perlu Mbak ketahui bahwa banyak netter wanita di milis yang nggak berani melemparkan posting ke milis karena takut oleh rekannya yang bertindak sebagai polisi. Padahal tugas polisi adalah tugas moderator. Apa semua netter di milis ini aktif? Tidak kan! Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Penawaran Supplement Kesehatan
From: Rachmat Novaruka [EMAIL PROTECTED] To: Balita-Anda [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 26, 2000 23:38 Subject: [balita-anda] Penawaran Supplement Kesehatan Mohon maaf sebelumnya bila hal ini mengganggu, Tapi saya sekadar ingin menawarkan produk yang sangat baik untuk dikonsumsi, terutama untuk yang memiliki gejala (hal ini berlaku mulai dari anak hingga dewasa/tua) antara lain : Delete == Siapa di netter di sini yang berani menggugat email dari Pak Rachmat Novaruka dengan dalih : tidak relevan dengan misi milis ini? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Damai yook...
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, April 27, 2000 08:36 Subject: [balita-anda] Damai yook... kata orang bijak " Ambilah yang baik dan tinggalkan yang tidak baik menurut anda" terlepas siapa yang menyampaikan kalo itu baik buat kita == Hallo Mas Taufik Irvansyah Yth : Anda betul. Misalkan ada seorang balita 4 tahun memperlihatkan gambar "Orang Utan" kepada saya. Taroklah saya ketika itu disaigner kendaraan sedang memikirkan model wajah kendaraan. Bisa saja gambar itu memberikan inspirasi bagi saya. Misalkan karena gambar itu membuat saya mempunyai gagasan untuk membuat kendaraan dengan wajah seperti "Orang Utan". Setelah proses panjang akhirnya terciptalah "BEMO" Saya kan tidak mempersoalkan latar belakang intelektual sang balita itu. Wong inspirasi sudah didapat. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Alergi dengan Orang Kulit Hitam
Ini cerita dari teman saya di Jakarta. Sekitar 13 tahun yang lalu, ia pernah memperhatikan seorang balita berusia 3 tahun, yang tiada lain anak dari tetangganya. Salah satu sifatnya ketika itu ialah ... setiap kali didekati tamu yang berkulit hitam cenderung lari manjuhi.. Pernah juga menjerit karena dipangku oleh salah seorang tantenya yang kebetulan berkulit hitam. Bagaimana perkembangannya sekarang? Menurut teman saya it, anak tetangga yang sudah menginjak remaja itu jarang berjalan dengan orang yang berkulit hitam. Hampir semua mereka yuang berjalan dengannya berkulit putih. Yang menjadi pertanyaan saya : Bagaimana mengobati mental balita seperti itu? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] TESTING
TESTING Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] TESTING
TESTING Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] imajinasi
From: Lisa Qonita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, April 20, 2000 16:21 Subject: RE: [balita-anda] imajinasi *Hal ini tidak perlu diatasi.. karena nantinya malah bisa menghambat perkembangan kreativitas anak bapak. #Mbak Lisa! Betul sekali cara pandang anda Anak Mas Jaja memotong cerita mengindikasikan adanya pola berpikir "kombinasi, permutasi, dan asosiasi" pada dirinya seputar berbagai nilai dalam penggalan cerita yang diambilnya. Bagaimana manfaat dari semua itu? Baiklah akan saya asosiasikan dalam bentuk lain cerita fiksi Misalkan Mas Jaja becerita "Pada suatu hari keluarga Hasan pergi ke restoran. Di sana mereka membeli Martabak Telor dan Goreng Tahu . Rupanya kedua jenis makanan itu langsung terpatok pada pikiran anak Mas Jaja. Meskipun Mas Jaja terus bercerita ... pikiran anak mas Jaji belum bisa berpisah dengan kedua makanan tersebut. Sambil Mas Jaja terus bercerita . rupanya pikiran anak Mas Jaja berkreasi. Hasil kreasinya itulah diungkapkan ketika Mas Jaja masih terus bercerita, "Bagaimana ya kalau kita membuat ceirta tentang keluarga makan Martabak Tahu", ujar anak Mas Jaja memotong cerita. Kata "Martabak Tahu" itu hasil kombinasi dari sebuah kata pada "Martabak Telor" dan sebuah kata dari "Goreng Tahu". Taroklah Mas Jaja adalah seorang pengusaha makanan. Mungkin saja kalau ia tertarik akan langsung menindaklanjuti. Mumpung makanan "Martabak Tahu" belum/jarang dijual orang. Sehingga tidak punya saingan. Bukankah itu berartik Anak Mas Jaja telah memberikan inspirasi bernilai positif ? Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] imajinasi
IMAGINATION IS MORE IMPORTANT THAN KNOWLEDGE IMAJINASI LEBIH PENTING KETIMBANG PENGETAHUAN Albert Einstein Para nenek-moyang pencipta produk bayi sering dipandang sebagai komunitas tradisional. Memang mereka menciptakan produk untuk bayi dengan sarana sangat sederhana di mana menurut ukuran sekarang adalah sarana tradisional. Tetapi dilihat dari perspektif industrialis : justru mereka itulah masuk dalam kelompok modernis. Dengan kata lain : mereka lebih modernis ketimbang mereka di mana dalam hidup sering membeli produk moderen untuk bayi ... sementara mereka tidak pernah menciptakan produk bayi sekali pun. Justru mereka inilah pantas disebut sebagai komunitas tradisionalis. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mandi waktu badan panas
Anak dari famili saya ketika di Arab Saudi malah memandikan bayinya usia belum satu tahun dengan air dingin ketika badan bayinya panas. Kok bisa begitu ya? Tetapi katanya memang begitu. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu From: Herlina Irma [EMAIL PROTECTED] To: '"Balita"' [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, April 17, 2000 09:56 Subject: [balita-anda] Mandi waktu badan panas Dear rekan netters, Aku mau tanya, kalau anak suhu badannya agak hangat (sekitar 37-38 C) karena agak flu atau setelah anak di imunisasi apakah boleh dimandikan seperti biasa atau hanya dilap saja. Kalau menurut orangtua jika anak agak hangat / setelah di imunisasi jangan dimandikan dulu. Tapi kaya'nya kok nggak sreg kalo' lihat anak tidak dimandikan dalam 1-2 hari. Apakah ada pengaruhnnya jika badan anak sedang hangat trus kita mandikan? Atau ada saran lain tentang anak yang hangat lalu dimandikan ? Salam, Irma bundanya Savannah Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Merangsang Indera Bayi Ketika Masih Janin
Prof. Dr. Suzuki, pakar musik, dari Jepang pernah melakukan riset terhadap 2 grup wanita hamil (grup A/grup B). Untuk grup A diperdengarkan musik. Sedangkan grup B dibiarkan saja. Beberapa lama setelah semua bersalin, dia mengecek. Ternyata anak dari grup A umumnya lebih cepat memahami musik dari anak dari grup B. Ini merupakan contoh bukti bahwa manusia sudah bisa diajar sejak masih "janin". Dengan kata lain, indera janin sudah bisa menerima stimulasi dari luar, sebagaimana pengakuan/pernyataan beberapa pakar ginekologi/obsteri di Jepang. Lidah janin juga sudah bisa merasakan beberapa jenis rasa, seperti air ketuban. Sedangkan, jenis menu yang disantap wanita hamil sedikit- banyak bisa mempengaruhi rasa air ketuban, meskipun tidak terlalu kontras (ibarat air ledeng dengan air pompa). Ketika lahir, bayi sudah bisa melihat beberapa objek dekat, seperti puting susu/warna payudara. Hanya saja masih samar hingga memberi kesan belum bisa melihat. Semua itu memberi indikasi, janin bisa dirangsang buat meningkatkan fungsi indera mereka (plus point). Menurut mereka, rangsangan bisa dilakukan ketika usia 3 bulan, kondisi di mana indera janin sudah lengkap. Dengan rangsangan, sebagaimana yang dilakukan Prof. Dr. Suzuki, tiap sinyal yang diterima serta direkam akan bisa reaksi. Walaupun ini tampak sepele, tapi jika diperhatikan/direnungi dengan serius serta sering dilakukan akan merupakan misteri yang menarik serta menakjubkan. Sebagaimana diketahui, janin sering bergerak hingga menggelikan. Ini sebenarnya mengandung nilai komunikasi akibat perlakuan terhadap perut yang sedang berisi janin. Misalkan ibu yang meraba/mengelus perut hingga terasa hangat. Karena hangat ini, bayi terangsang buat bergerak/bertingkah. Apalagi disertai jenis suara yang sering datang, baik dalam lagu (seperti : "La la la!!!") maupun melalui kalimat (seperti : "Anak yang sayang!!!"). Ketika lahir. memori itu akan dibuka, hingga rangsangan dari luar dengan bentuk yang sama, nggak lagi dianggap sebagai objek baru. Apalagi jika langsung dirangsang dengan bentuk/cara seperti yang pernah dialami ketika masih janin. Mengajar Janin, menurut The Japan Times Weekly International Educational" mulanya diapresiasikan di AS. Lalu di Jepang, dengan menampakkan sukses, seperti kemampuan menguasai mata pelajaran yang lebih baik/lebih cepat. "Mengajar janin" tampak akan terus jadi persoalan buat dikaji hingga diperbincangkan, bahkan mungkin saja masuk agenda berbagai lembaga internasional yang bertalian dengan anak-anak, seperti UNICEF. Soalnya, menurut beberapa ilmuwan, mengandung prospek yang baik dalam memecahkan persoalan tentang beragam "intelektual anak", yang berarti menunjang "pendidikan anak", buat menghadapi masa depan. Walaupun demikian, penemuan itu hanya merupakan suatu faktor. Masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kecerdasan bayi, seperti genetika, lingkungan, perawatan, dan persalinan. Tiap faktor harus diperhatikan dengan cermat. Banyak ajaran, baik adat maupun ilmiah, tentang mengajar manusia harus dilakukan sejak bayi. Soalnya perkembangan manusia ketika sudah dewasa banyak dipengaruhi oleh rangsangan intelektual yang diperoleh mereka ketika masih bayi.Karena itu, timbul pertanyaan pada beberapa ilmuwan, bagaimana jika langsung saja dilakukan sejak janin? Ini dengan asumsi, "makin dini tentu makin baik". Di Belanda kini diperkenalkan apa yang disebut "Hiptonomi", yakni baragam sistim mengajar janin. Ini disusun oleh beberapa ilmuwan berdasarkan percobaan/penelitian terhadap banyak wanita hamil, lalu disimpulkan berdasarkan metode statistika. Mana yang sudah cocok, langsung dimasukkan, dan mana yang belum cocok, disimpan dulu. Di Jepang, banyak ibu yang mengajar anak sejak masih janin. Melalui hasil kursus yang diterima sebelum hamil/nikah, mereka tiap hari melakukan langkah-langkah tertentu terhadap janin, seperti mendengarkan suara merdu/lembut dari tape/mulut buat merangsang telinga. Itu dilakukan dengan disiplin serta frekwensi tinggi tiap hari. Umumnya mereka tidak cemas hanya karena mengajar sejak dini, karena apa yang dilakukan mereka hanya mengandung resiko sangat kecil saja. Penelitian/Percobaan yang bersumberkan masalah sepele itu kini terus dilakukan. Bukan saja di Jepang, juga di negara-negara yang sarat dengan makalah ilmiah, khusus tentang kesehatan. Memang, walaupun masalah "janin" hanya merupakan satu cabang dari kebidanan saja, ternyata mengandung banyak misteri, sebagaimana yang diakui oleh pakar itu. (BAHAN : RASI + dan Lain-Lain) Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Senyuman Bayi Bisa Diciptakan
Kata sejumlah ilmuwan di Eropa, sampai usia 24 jam, bayi yang lahir secara wajar belum bisa tersenyum. Baru pada usia 36 jam, mereka bisa tersenyum, walaupun dengan lebar mulut yang masih sedikit. Untuk ini mengandung dua persepsi, yakni "karena reflek dari otot" dan " karena hati yang puas". Pada usia 1 bulan, kita sudah bisa yakin akan senyuman bayi. Dengan tersenyum, berarti bayi menciptakan suasana sambung rasa yang klop, sehingga sedikit-banyak bernilai tambah terhadap silaturahim antara keluarga dengannya kelak. Tentang bagaimana menciptakan bayi tersenyum pada pasca usia 1 bulan, antara lain dengan : Menggerakkan badan anda sambil mendendangkan lagu lembut. Ini dilakukan secara berulang serta beragam. Niscaya ia akan tersenyum, dari yang sekedar pelan sampai terkekeh-kekeh. Menggendong serta menghadapkannya ke depan cermin. Kemudian anda tersenyum dengan ekpsresi terlucu. Saat itu bayi geli, yang kemudian tersenyum, apalagi jika untuk pertama kalinya melihat wajahnya. Mengangkat serta menggoyangkannya. Tetapi jangan sampai membuatnya kaget, agar tidak nangis. Maksudnya, ia sebelumnya sudah mengetahui akan kehadiran anda di sisinya. Mulanya pelan saja dulu, baru nanti agak kencang, sampai akhirnya mereka tersenyum. Bertepuk tangan dan menutup wajah secara bergantian, sambil melontarkan kalimat : "Ci-luk-ba", misalnya. Nanti mereka bukan saja tersenyum, juga tertawa. Yang penting dengan suara lembut, tetapi gairah. Menyimpan atau memakai benda secara kontraversil. Tentu saja benda yang sudah populer akan pemakaiannya yang lumrah secara fungsional. Misalkan : meletakkan botol susu di atas kepala. Apalagi bila sambil menari serta melucu. Pada usia 10 bulan bayi sudah bisa merangkak pelan sampai berdiri pegang. Bila diberi semangat, mereka akan semakin aktif, yang terkadang dengan tersenyum sampai tertawa. Tetapi anda harus awas, jangan sampai mereka cedera. Memberikan mainan. Ia harus bebas memegang serta memperlakukannya, tanpa rasa takut sedikit pun. Suatu saat iia akan tersenyum, yang artinya, puas dan gembira dengan segala tingkahnya itu. ** Sampai sekarang tersenyum pada bayi terus menjadi bahan riset para ilmuwan, baik dari segi "reflek" maupun "makna"nya. Mereka ingin mengetahui seluas- luasnya tentang senyuman, sebagai input dalam segala diagnosa medis tentang fisik dan psikisnya, juga dalam berbagai riset yang lain tentang dunia bayi. Di Eropa sudah berapa banyak modal yang dihabiskan para ilmuwan hanya untuk meneliti masalah gituan. Tetapi tidak menjadi soal. Yang penting, banyak ilmu baru yang muncul dari padanya, serta berdaya guna bagi segala jasa yang berkaitan dengan kepentingan bayi. Bahan : RASI + dari berbagai sumber Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Melindungi Balita dari Pembunuhan Kreativitas
Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak -- Saya mempunyai lima orang kenalan perempuan yang berpendidikan tinggi dan berprestasi baik Sarjana sampai Doktor. Hanya mereka menyatakan tidak berani menyalurkan kreativitas dalam forum. Khususnya melalui internet. Saya nggak tahu nih ... apakah ada di antara mereka ikutan milis "balita-anda" ini ? Setiap kali ingin menyalurkan kreativitas sering dihantui oleh kemungkinan cacian, ledekan, atau hujatan. Trauma masa balitanya masing-masing masih terngiang sampai sekarang. Pada masa itu mereka seperti terhambat untuk menyalurkan kreativitasnya. Sampai detik ini pun mereka sering dibayangi perasaan bersalah kalau ingin mengemukakan masalah baru. Penghambat kreativitas mereka bukan orangtua ayah dan ibu. Melainkan lingkungan konservatif dari kalangan teman2nya, familinya, atau kerabatnya di sekitarnya. Semoga ini bisa menjadi masukan bagi ibu-ibu dan bapak-bapak dalam menjaga balita dari segala bentuk pembunuhan kreativitasnya secara langsung atau tidak langsung. Trauma fisik masih bisa diobati. Tetapi trauma mental akan susah diobati. Karena itu sekali lagi mari kita lindungi balita kita dari upaya pembunuhan kreativitas. Seperti kita ketahui bahwa salah satu karakeritiskhas produk kreativitas adalah mempunyai konotasi "macam-macam". Padahal sangat banyak yang kita anggap sekarang "sudah biasa" pada awalnya mempunyai konotasi "macam-macam". Melalui proses dari waktu ke waktu akhirnya yang mempunyai konotasi "ada2 saja", "ngaco", atau "macam-macam" itu akhirnya menjadi "biasa-biasa" saja. Salam, Nasrullah Idris Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Melindungi Balita dari Pembunuhan Kreativitas
Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak -- Saya mempunyai lima orang kenalan perempuan yang berpendidikan tinggi dan berprestasi baik Sarjana sampai Doktor. Hanya mereka menyatakan tidak berani menyalurkan kreativitas dalam forum. Khususnya melalui internet. Saya nggak tahu nih ... apakah ada di antara mereka ikutan milis "balita-anda" ini ? Setiap kali ingin menyalurkan kreativitas sering dihantui oleh kemungkinan cacian, ledekan, atau hujatan. Trauma masa balitanya masing-masing masih terngiang sampai sekarang. Pada masa itu mereka seperti terhambat untuk menyalurkan kreativitasnya. Sampai detik ini pun mereka sering dibayangi perasaan bersalah kalau ingin mengemukakan masalah baru. Penghambat kreativitas mereka bukan orangtua ayah dan ibu. Melainkan lingkungan konservatif dari kalangan teman2nya, familinya, atau kerabatnya di sekitarnya. Semoga ini bisa menjadi masukan bagi ibu-ibu dan bapak-bapak dalam menjaga balita dari segala bentuk pembunuhan kreativitasnya secara langsung atau tidak langsung. Trauma fisik masih bisa diobati. Tetapi trauma mental akan susah diobati. Karena itu sekali lagi mari kita lindungi balita kita dari upaya pembunuhan kreativitas. Seperti kita ketahui bahwa salah satu karakeritiskhas produk kreativitas adalah mempunyai konotasi "macam-macam". Padahal sangat banyak yang kita anggap sekarang "sudah biasa" pada awalnya mempunyai konotasi "macam-macam". Melalui proses dari waktu ke waktu akhirnya yang mempunyai konotasi "ada2 saja", "ngaco", atau "macam-macam" itu akhirnya menjadi "biasa-biasa" saja. Salam, Nasrullah Idris Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Hidung Mancung atau Hidung Pesek pada Bayii
Saya terkadang kecewa melihat segelintir ibu yang agak mengeluh hanya karena hidung bayinya tidak mancung alias pesek. Apa mereka nggak sadar bahwa bagus tidaknya hidung itu bukan karena pesek atau mancung. Hidung itu bagus karena letaknya di wajah. Coba kalau letaknya di panggul. Bukan lagi hidung namanya. Tetapi tumor. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Pemahaman Matematika sudah Muncul pada Orang Sejak Bayi
Pemahaman Matematika itu sebenarnya sudah muncul pada orang sejak mereka masih bayi. Jadi tidak benar kalau dikatakan bahwa bayi jangan dulu diajarkan Matematika. Logikanya begini : Misalkan bayi anda yang berusia dua tahun sedang memegang sebuah donat. Lalu kita beri sebuah donat lagi dengan jalan menyimpan di atas donat sebelumnya. Tentu pada diri bayi anda muncul intepretasi tentang adanya perubahan, yang sebelumnya segitu menjadi segini. Memang ia belum bisa mengartikan yang segitu atau segini itu dengan simbol. Tetapi dengan memahami ada perubahan "dari segitu menjadi segini" itu sudah saja merupakan pemahaman Matematika juga. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Seminar Bagaimana Mengajar Bayi Membaca
From: Imelda Pasni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, April 11, 2000 07:22 Subject: Re: [balita-anda] Seminar Bagaimana Mengajar Bayi Membaca Mbak Imelda Begini! Sebagai langkah awal mengajarkan membaca kepada bayi adalah sebagai berikut : Kalau lidah bayi sudah mampu mengeluarkan suara "desis" (SS), "cadel" (LL), pokoknya mewakili huruf mati, itu merupakan modal meskipun ia belum mengenal nama huruf satu pun. Dikatakan modal karena bisa dimanfaatkan untuk melatih suara sejak dini. Sehingga memberikan kredit point terhadap : "KELANCARAN MEMBACA" dan "KELANCARAN MENGEJA". Taroklah bayi Mbak bernama "ADI" . Langkah pengajaran adalah sebagai berikut : Taroklah ADI sudah bisa mengeluarkan beberapa suara yang mewakili huruf mati seperti contoh di atas. Ketika ia mengeluarkan suara desis, "SS", Mbak pun mengikuti juga, "SS". Hanya kemudian Mbak langsung mengangakan mulut, sehingga suara yang keluar dari mulut Mbak adalah "SA" Lalu Mbak kembali mengeluarkan suara desis, "SS". Beberapa detik kemudian Mbak langsung merapatkan gigi Mbak sehingga bunyi dari mulut Mbak adalah "SII" Sedaangkan untuk "SUU" (memanyunkan mulut), "SE" (menggepengkan mulut), dan "SO" (memonyongkan mulut) Demikian pula untuk untuk suara "cadel" (LL). Kalau bayi Mbak sudah bisa disuruh mengeluarkan suara yang mewakili huruf mati tertentu itu semakin baik lagi. Begini : "Adi .. Adi .. Adi ..! SS SS !" Kalau ia mengikuti suara desis, langsung saja Mbak mengangakan mulut, sehingga terdengarlah suara "SA" Demikian pola untuk "SII", "SU", "SE", dan 'SO". Hanya urutannya tidak berubah, yaitu 'A-U-U-E-O' Hanya saja bisa tidak menentukan : bayi pada usia berapa hal itu bisa dilakukan. Mungkin Mbak bisa memperkirakannya kan ! Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu . Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Seminar Bagaimana Mengajar Bayi Membaca
From: SW [EMAIL PROTECTED] To: Balita-anda [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, April 10, 2000 11:12 Subject: [balita-anda] Seminar Bagaimana Mengajar Bayi Membaca Bapak/Ibu Yth., Berikut ini informasi mengenai seminar setengah hari yang saya peroleh. Bagaimana Mengajar Bayi Anda Membaca (berdasarkan teori Dr.Glenn Doman) dan Stimulasi Kecerdasan Buah Hati Anda == Bapak/Ibu Yth : Berdasarkan teori logika kita pun akan ditemukan bahwa balita bisa diajarkan untuk membaca. Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa bayi belum waktunya diajarkan membaca. Sebelum kita memperoleh berbagai kiat tentang mengajarkan pelajaran membaca kepada bayi maka pada diri harus tumbuh pemahaman/kesadaran bahwa bayi memang sudah bisa diajarkan membaca. Karena otak bayi berusia 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun memang berlainan, terlebih dibandingkan otak usia lebih dari itu ... maka cara mengajarkan dan materi pengajarannya pun harus disesuaikan dengan kondisi otaknya masing-masing. Waduh maaf ya...! Sebenarnya saya ingin menerangkan panjang lebar tentang ini. Tetapi masih kekurangan perbendaharaan kalimat untuk menerangkannya. Tapi yakinkan dulu bahwa bayi itu sudah bisa diajarkan untuk membaca. Soalnya kalau nggak yakin ... jelas sudah untuk menumbuhkan semangat/motivasi. Oya tambahan : saya pernah melihat seorang kakek membelikan huruf/abjad dari plastik untuk cucunya 3 tahun. Kalau nggak salah harganya relatif murah. Kebetulan cucunya asyik dengan mainan itu. Satu tahun kemudian ia sudah bisa membaca. Malah membaca terbalik pun bisa. Salam, Nasrullah Idris -- Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi http://bdg.centrin.net.id/~acu Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan relasi di jakarta http://www.indokado.com - Kompetisi puluhan juta rupiah - http://satunet.com/kompetisi/?ref=61 - Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]