Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik tidar
DAO yang dipegang bukanlah DAO.
Berpegang pada DAO yang lemah lembut, tidakla lemah lembut...
berpegang DAO yang keras, bukan kekerasan
DAO yang mencerahkan ukanlah DAO...
DAO is DAO:-)

salam,
tda

Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com:

  Dao yang mana nech?

  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak

 wkwkwk...



 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan?
 -Original Message-
 From: henyung heny...@...
 Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

 Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang   
 misterius ?

 Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao  
  tapi perilakunya malah ajegile.

 Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing

 Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe   
 mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.

 Hormat saya,

 Yongde

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung   
 kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan.
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
 
  Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut  
  dan tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan   
 prinsip ini dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu   
 kebablasan. Segala macam dibilang dinamis alias bebas.
 
  Contohnya:
 
  Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti   
 otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian  
  ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis   
 dan tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi   
 diabaikan demi mempertahankan kebenaran versi mereka.
 
  Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang   
 tidak dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah   
 menyebabkan mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku.
 
  Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan   
 berpotensi menyesatkan banyak orang ?
 
  salam bingung nan misteri,
 
  yongde
 










Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina

2009-10-24 Terurut Topik Dr. Irawan
Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
juga oleh Suarapembaruan.
Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
dipaksakan .
Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
Tionghoa ?
Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
salam,
Dr.Irawan

2009/10/23 zho...@yahoo.com

  Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
 acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!

 Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak
 terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
 Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
 Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.

 Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
 tidak.

 Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya,
 apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
 kira tidak.

 Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua
 dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
 konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!

 Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
 serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
 kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
 Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng
 istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
 Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
 press yg sedang bingung!

 Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
 tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak
 sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links






Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik als
Dao yang bisa dipegang bukanlah Dao yang sebenarnya. Dao yang bisa dijelaskan 
bukanlah Dao yang sebenarnya. :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ti...@peter.petra.ac.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 12:04:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; 
Kawaii_no_Shogetsufenghuan...@hotmail.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

DAO yang dipegang bukanlah DAO.
Berpegang pada DAO yang lemah lembut, tidakla lemah lembut...
berpegang DAO yang keras, bukan kekerasan
DAO yang mencerahkan ukanlah DAO...
DAO is DAO:-)

salam,
tda

Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com:

  Dao yang mana nech?

  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak

 wkwkwk...



 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan?
 -Original Message-
 From: henyung heny...@...
 Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

 Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang   
 misterius ?

 Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao  
  tapi perilakunya malah ajegile.

 Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing

 Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe   
 mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.

 Hormat saya,

 Yongde

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung   
 kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan.
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
 
  Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut  
  dan tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan   
 prinsip ini dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu   
 kebablasan. Segala macam dibilang dinamis alias bebas.
 
  Contohnya:
 
  Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti   
 otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian  
  ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis   
 dan tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi   
 diabaikan demi mempertahankan kebenaran versi mereka.
 
  Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang   
 tidak dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah   
 menyebabkan mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku.
 
  Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan   
 berpotensi menyesatkan banyak orang ?
 
  salam bingung nan misteri,
 
  yongde
 











[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik pinklotus3000
dear all,

bukannya DAO=Dak Asal Omong atawa TAO = Tak Asal Omong ..hehehe,
DAO is not DAO is DAO kanhehehe, so ??? so du it katanya :D.

salam canda daripada serius terus:P



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ti...@... wrote:

 DAO yang dipegang bukanlah DAO.
 Berpegang pada DAO yang lemah lembut, tidakla lemah lembut...
 berpegang DAO yang keras, bukan kekerasan
 DAO yang mencerahkan ukanlah DAO...
 DAO is DAO:-)
 
 salam,
 tda
 
 Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@...:
 
   Dao yang mana nech?
 
   Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
 
  wkwkwk...
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan?
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang   
  misterius ?
 
  Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao  
   tapi perilakunya malah ajegile.
 
  Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
 
  Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe   
  mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
 
  Hormat saya,
 
  Yongde
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung   
  kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan.
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
   Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
  
   Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut  
   dan tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan   
  prinsip ini dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu   
  kebablasan. Segala macam dibilang dinamis alias bebas.
  
   Contohnya:
  
   Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti   
  otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian  
   ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis   
  dan tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi   
  diabaikan demi mempertahankan kebenaran versi mereka.
  
   Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang   
  tidak dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah   
  menyebabkan mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku.
  
   Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan   
  berpotensi menyesatkan banyak orang ?
  
   salam bingung nan misteri,
  
   yongde
  
 
 
 
 





Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
orang saja.
Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.

Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini.

Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.

Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.

Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
perjalanannya.

Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah 
merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.


Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.

Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
mengena.

Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan 
sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, 
tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.

Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
berintegritas.

Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang 
mengikuti dari awal.

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam 
diskusi.

Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.

Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik 
dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi 
jorok, kasar dan intrusif

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, 
yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, 
dan intrusif.


Wasalam.

=

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


Re: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Zhou-heng mengambil contoh SBY ini sangat tepat.

Kita bisa lihat betapa amburadulnya cara SBY mengidentifikasikan dan mengenali 
kompetensi tokoh-tokoh yang mau dijadikannya menteri.

Tetapi akhirnya kalau ada seorang calon yang sebetulnya sangat hebat dan 
kompeten untuk jadi menteri, tetapi SBY gagal mengenalinya, yah letak salahnya 
bukan ada pada SBY, melainkan ada pada si calon yang kurang bisa 
mengkomunikasikan dirinya pada SBY.


Begitu pula, komunikasi memang tidak harus berawal dari Nabil, tetapi bisa saja 
berawal dari komunitas ketionghoaan cersil dan penerjemah itu.

Ini karena oleh mereka disadari besarnya manfaat berinteraksi dengan berbagai 
forum-forum ketionghoaan yang ada, bagaikan ikan harus berenang di air...

Kalau HPTI merasa 'air' ketionghoaanya adalah forum-forum sastra luar negeri, 
itu soal pilihannya sendiri.

Wasalam.

===

- Original Message - 
From: Fy Zhou 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 3:30 AM
Subject: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Kalau organisasi yg kecil seperti himpunan penterjemah dan komunitas cersil 
saja terundang, sedangkan yg lebih besar spt himp penulis tionghoa indo tak 
terdeteksi, ini hanyalah karena panitya nabil kurang riset. Mereka bisa tahu yg 
kecil2 hanya karena yg kecil2 ini pernah memperkenalkan diri ke Edi lembong 
semata. Bukan krn daya penciuman nabil yg hebat! Maka tokoh yang diundang 
menghadiri acara tdk otomatis mencerminkan unsur keterwakilan.

Seorang SBY boleh sangat terkenal di Indonesia, tapi saat dia beniat mengadakan 
sebuah acara yang mengumpulkan para tokoh seniman berpengaruh misalnya, dia 
harus mau bertanya ke berbagai pihak, seniman mana saja yang pantas diundang. 
Tim ahli nya harus mengadakan penelitian dan memberi masukan. bukannya 
mengundang para seniman yang dia akrabi atau yang pernah memperkenalkan diri 
alias mau gaul belaka.

Himpunan penulis tionghoa sudah berapa kali ngadakan acara internasional, dan 
selalu diundang setiap ada kegiatan sastra di luar negeri, buku yg diterbitkan 
sudah ratusan, anggotanya 500an, tersebar di berbagai propinsi. Perangkat 
organisasinya sangat rapi, usianya sudah 10 th, Jelas bukan organisasi kemarin 
sore.

-

From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:23:57 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))
 
- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 1:13 AM
Subject: Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 Ah nggak juga Pak Abs, panitya nabil bukanlah
 nabi yg sempurna, banyak tokoh yg luput dari
 perhatian mereka kok, yg mereka undang banyak
 yg tokoh organisasi, yg budayawan justru banyak
 yg luput
 Contoh gampangnya: mereka tak mengundang
 wakil dari himpunan penulis tionghoa indonesia.
 Ini menunjukkan wawasan mereka kurang luas. 

 - - - 

Susbtansi soal ini jawabannya sudah ada dalam posting saya terdahulu yang 
ber-subject Apaan dan Tidak Nyambung.
Yaitu yang membahas soal siapa yang terundang dan siapa yang tidak terundang di 
acara Nabil Award.

Umpamanya kalau SBY bikin acara, lalu saya tidak terundang, bukan SBY yang 
salah lalu dituding dia bukan nabi dan wawasannya kurang luas, melainkan saya 
yang kurang gaul di forumnya SBY sehingga tidak dia kenali saya...

Boleh dibilang Nabil organisasi yang lebih 'moncer' di kalangan tionghoa.
Maka kalau HPTI belum mereka identifikasikan sehingga tidak terundang, itu 
bukanlah Nabil yang wawasannya kurang luas, melainkan HPTI yang mungkin 'kurang 
gaul' di forum ketionghoaan.

Saya juga bukan tokoh organisasi ketionghoaan, karena nyata-nyata saya ini dari 
etnis tionghoa pun bukan. Kehadiran saya adalah mewakili salahsatu komunitas 
budaya tionghoa, atau lebih tepatnya: sub-budaya tionghoa, yang kecil saja.
Kalau toh nyatanya komunitas yang saya pimpin ini teridentifikasi oleh Nabil, 
itu karena olah komunikasi komunitas ini okay punya.

Zhou-heng saya rasa belum tahu tentang HLH, komunitas penerjemah 
tionghoa-indonesia. Para penerjemah buku, sub-title film, dokumen, dll. 
Komunitasnya malah lebih kecil lagi, baru antara 20 sampai 30 orang saja.
Jadi, walau sebetulnya aktivitas mereka cukup intens, kalau Zhou-heng belum 
tahu, lumrah lah.
Namun nyatanya toh ada wakil mereka hadir di acara Nabil Award. Karena olah 
komunikasi mereka juga okay punya!

Wasalam.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Tepat sekali pengelompokan menurut jaman yang dikemukakan Zhou-heng ini.

Memang tiap generasi mempunyai paradigmanya sendiri, yang kontekstual sesuai 
dengan jamannya.

Bahwa generasi muda tionghoa jaman bebas sekarang ini berparadigma cokin so 
what, itu bukan kata saya, yang sudah generasi tua dan bukan tionghoa pula.
Melainkan kata tokoh-tokoh ketionghoaan dalam suatu forum ketionghoaan lintas 
generasi dan lintas etnis.

Memang di forum mana saja, tentang topik apa saja dan kapan saja, selalu akan 
ada generation gap. Namun menjadi tugas tokoh yang tua, lebih daripada mereka 
yang muda, untuk senantiasa mencoba memahami kesenjangan itu.

Di forum ketionghoaan kemarin itu, legowo-nya tokoh yang tua untuk memahami 
paradigma jaman yang dianut generasi muda nampak jelas.
Karena sejatinya bagi mereka nampak jelas pula apa maunya generasi muda 
tionghoa.

Sebetulnya idak usah jauh-jauh ke forum ketionghoaan kemarin, atau forum 
ketionghoaan lainnya.
Lihat saja di milis ini. Bagi saya yang relatif lebih tua, apa maunya mereka 
yang muda-muda nampak jelas koq!

Kalau ngomongnya A, ternyata dia anak muda yang rasional dan kontekstual 
sesuai kemutakhiran jaman sekarang.
Kalau ngomongnya B, ternyata dia generasi yang lebih tua yang nada bicaranya 
'maksa', ingin abadinya paradigma jaman lalunya.

Wasalam.



- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 24, 2009 2:09 AM
Subject: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina

 Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan 
 acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
 
 Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak 
 terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
 Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut 
 Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
 
 Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965 
 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira 
 tidak.
 
 Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya, 
 apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya kira 
 tidak. 
 
 Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua 
 dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi 
 konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
 
 Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih 
 serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi 
 kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2. 
 Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng 
 istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka 
 Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan 
 press yg sedang bingung!
 
 Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan tiongkok. 
 Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak sama 
 sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Oh kalau gitu di unpad sebelum g30s itu adalah jurusan bahasa tionghoa, bukan 
sastra. Terus yg dibuka kembali diawal 80an itu tetap jurusan bahasa atau sdh 
berubah menjadi sastra?

Satuhal lagi, jurusan sastra cina di Ui itu sejak kapan berdirinya? Sebelum 
atau sesudah orba? Kalau sebelum nama awalnya apa? Ada yg tahu?
Saya kok samar2 ingat ada jurusan sinologi.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 18:55:19 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

   Maaf boleh ralat sedikit, fakultas sastera Unpad membuka program bahasa 
Tionghoa sebelum Peristiwa 30 September, pengajarnya waktu itu baru dua orang 
Ny. Dr. Ong Ping Hok, dan seorang lagipun Ny. Dr. dosen ITB yang saya lupa 
namanya. Saya tidak belajar di situ, sebab saya memilih bahasa Jepang. Suatu 
ketika seorang mahasiswa jurusan Tionghoa membawa kertas ujiannya bertanya pada 
Tan Tian Ie, penari juara Serampang 12 seluruh Indonesia, bertanya seharusnya 
menjawabnya, Tan Tian Ie memanggil saya, kami sekelas di jurusan bahasa Jepang, 
dan menanyakan pada saya, saya tertegun, ada soal yang menyuruh mahasiswa 
melihat Hanzi lalu mengisi Hanyu Pinyinnya bersama nadanya!!! Saya bingung 
sebab tak pernah kita belajar bahasa Tionghoa harus tahu nadanya, Tan Tian Ie 
juga bilang begitu. Sejak itulah saya baru tahu, bahwa dalam bahasa Tionghoa 
jangan mengabaikan nada, sebab arti bisa salah. Kesan ini sangat mendalam.
  Seorang Jepang dosen bahasa Jepang bisa berbicara Mandarin, ia sering 
mengajak saya berbahasa Mandarin. 
  Jurusan itu merana setelah G-30S dan akhirnya kabarnya dibubarkan. Baru 
kemudian dibuka kembali, dengan serba minim karena belajar bahasa Tionghoa tapi 
diluar kampus bahasanya di larang,  termasuk hurufnya.
   Sekedar tambahan informasi.
   Kiongchiu
Liang U





From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 24, 2009 3:58:58 AM
Subject: Fw: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

  
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 19:56:59 +
To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo. net.id
Subject: Re: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))
Yg ada adalah jurusan sastra cina di UI terlebih dahulu. Unpad baru membuka 
jurusan ini belakangan,di tahun 70an,  dan otomatis langsung pakai cina, tak 
pernah jadi tionghoa.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:49:26 +0700
To: zho...@yahoo. com
Subject: Re: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

Saya juga kenal Ong Hok 
Ham sejak jaman Manikebu.
Tetapi saya kecewa ketika 
di jaman Orde Baru babak akhir dia malahan dekat sama Golkar. Dan tulisannya 
yang muncul di media juga sangat 'soft'.
 
Soal penulisan Mely yang 
hanya muncul di kampus, justru menteri-menteri pendidikan jaman itu, seperti 
Daud Jusuf yang CSIS dan Nugroho Notosusanto yang tentara, mereka rajin 
'memelototi' karya-karya tulis di lingkungan perguruan tinggi.
 
Contoh 
ketatnya 'pelototan' mereka itu antara lain justru di UI yang nomor 
satu muncul istilah Jurusan Sastra Cina, ketika di universitas lain, kalau 
tidak salah Unpad misalnya, istilahnya masih Jurusan Sastra 
Tionghoa.
 
Maaf, tadi itu saya tidak 
tahu (tidak sadar) bahwa e-mail Zhou-heng adalah japri.
 
OK, sekarang mau tidur 
dulu nih! Good night, bro...
 
Wasalam.
 
 = 
 
- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 2:35 
  AM
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: 
  [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Di lingkup akademis, mely memang mengkritisi, tapi sebenarnya 
  tulisannya yg mengkritik penguasa tak pernah beredar di massmedia, makanya 
 dia 
  juga tak pernah menjadi tokoh terkenal. Tak seterkenal onghokham misalnya. 


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:16:53 +0700
To: zho...@yahoo. com
Subject: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil 
  Award 2009))


Maaf kalau saya salah 
  tangkap konteks Zhou-heng. Mungkin karena jelas-jelas terbawa-bawa kata 
  komunis itu.
 
Namun demikian, 
  kebetulan disebutnya ciri ke-belanda-belanda- an oleh Zhou-heng, ditambah 
  deskripsi Yongde sianseng bahwa yang wajah holland itu pakai nama 
  Belanda tetapi juga pakai she Tionghoa, menunjukkan bahwa dari antara 3 
  awardee, yang dimaksud tentulah tidak lain dari DR. Mely Tan Giok 
  Lan.
 
Nah, kalau konteksnya 
  Zhou-heng maksudkan soal 'tiarap' di jaman Orde 

[budaya_tionghua] Re: Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Liang U:  Jurusan itu merana setelah G-30S dan akhirnya kabarnya dibubarkan. 
Baru kemudian dibuka kembali, dengan serba minim karena belajar bahasa Tionghoa 
tapi diluar kampus bahasanya di larang,  termasuk hurufnya...

Saya: Mengapa? Bukankah orang Tionghoa yang lalu jadi Cina dizaman pak Harto 
happy happy saja? 




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

Maaf boleh ralat sedikit, fakultas sastera Unpad membuka program 
 bahasa Tionghoa sebelum Peristiwa 30 September, pengajarnya waktu itu baru 
 dua orang Ny. Dr. Ong Ping Hok, dan seorang lagipun Ny. Dr. dosen ITB yang 
 saya lupa namanya. Saya tidak belajar di situ, sebab saya memilih bahasa 
 Jepang. Suatu ketika seorang mahasiswa jurusan Tionghoa membawa kertas 
 ujiannya bertanya pada Tan Tian Ie, penari juara Serampang 12 seluruh 
 Indonesia, bertanya seharusnya menjawabnya, Tan Tian Ie memanggil saya, kami 
 sekelas di jurusan bahasa Jepang, dan menanyakan pada saya, saya tertegun, 
 ada soal yang menyuruh mahasiswa melihat Hanzi lalu mengisi Hanyu Pinyinnya 
 bersama nadanya!!! Saya bingung sebab tak pernah kita belajar bahasa Tionghoa 
 harus tahu nadanya, Tan Tian Ie juga bilang begitu. Sejak itulah saya baru 
 tahu, bahwa dalam bahasa Tionghoa jangan mengabaikan nada, sebab arti bisa 
 salah. Kesan ini sangat mendalam.
   Seorang Jepang dosen bahasa Jepang bisa berbicara Mandarin, ia sering 
 mengajak saya berbahasa Mandarin. 
   Jurusan itu merana setelah G-30S dan akhirnya kabarnya dibubarkan. Baru 
 kemudian dibuka kembali, dengan serba minim karena belajar bahasa Tionghoa 
 tapi diluar kampus bahasanya di larang,  termasuk hurufnya.
Sekedar tambahan informasi.
Kiongchiu
 Liang U
 
 
 
 
 
 From: zho...@... zho...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Sat, October 24, 2009 3:58:58 AM
 Subject: Fw: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
 2009))
 
   
  
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 From:  zho...@yahoo. com 
 Date: Fri, 23 Oct 2009 19:56:59 +
 To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo. net.id
 Subject: Re: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
 2009))
 Yg ada adalah jurusan sastra cina di UI terlebih dahulu. Unpad baru membuka 
 jurusan ini belakangan,di tahun 70an,  dan otomatis langsung pakai cina, tak 
 pernah jadi tionghoa.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 From:  Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
 Date: Sat, 24 Oct 2009 02:49:26 +0700
 To: zho...@yahoo. com
 Subject: Re: Tiarap   (Re: Komunis   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
 2009))
 
 Saya juga kenal Ong Hok 
 Ham sejak jaman Manikebu.
 Tetapi saya kecewa ketika 
 di jaman Orde Baru babak akhir dia malahan dekat sama Golkar. Dan tulisannya 
 yang muncul di media juga sangat 'soft'.
  
 Soal penulisan Mely yang 
 hanya muncul di kampus, justru menteri-menteri pendidikan jaman itu, seperti 
 Daud Jusuf yang CSIS dan Nugroho Notosusanto yang tentara, mereka rajin 
 'memelototi' karya-karya tulis di lingkungan perguruan tinggi.
  
 Contoh 
 ketatnya 'pelototan' mereka itu antara lain justru di UI yang nomor 
 satu muncul istilah Jurusan Sastra Cina, ketika di universitas lain, kalau 
 tidak salah Unpad misalnya, istilahnya masih Jurusan Sastra 
 Tionghoa.
  
 Maaf, tadi itu saya tidak 
 tahu (tidak sadar) bahwa e-mail Zhou-heng adalah japri.
  
 OK, sekarang mau tidur 
 dulu nih! Good night, bro...
  
 Wasalam.
  
  = 
  
 - Original Message - 
 From: zho...@yahoo. com 
 To: Akhmad Bukhari Saleh 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 2:35 
   AM
 Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: 
   [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))
 
 Di lingkup akademis, mely memang mengkritisi, tapi sebenarnya 
   tulisannya yg mengkritik penguasa tak pernah beredar di massmedia, makanya 
  dia 
   juga tak pernah menjadi tokoh terkenal. Tak seterkenal onghokham misalnya. 
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
   
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
 Date: Sat, 24 Oct 2009 02:16:53 +0700
 To: zho...@yahoo. com
 Subject: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil 
   Award 2009))
 
 
 Maaf kalau saya salah 
   tangkap konteks Zhou-heng. Mungkin karena jelas-jelas terbawa-bawa kata 
   komunis itu.
  
 Namun demikian, 
   kebetulan disebutnya ciri ke-belanda-belanda- an oleh Zhou-heng, ditambah 
   deskripsi Yongde sianseng bahwa yang wajah holland itu pakai nama 
   Belanda tetapi juga pakai she Tionghoa, menunjukkan bahwa dari antara 3 
   awardee, yang dimaksud tentulah tidak lain dari DR. Mely Tan Giok 
   Lan.
  
 Nah, kalau konteksnya 
   Zhou-heng maksudkan soal 'tiarap' di jaman Orde Baru, nyatanya justru dia 
   inilah satu-satunya diantara bertiga yang malahan tidak pernah tiarap 
   

[budaya_tionghua] Re: Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Liang U: Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan 
sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng 
merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah 
suci...



Saya: Hmmm. Patut disimak. Pasalnya, budaya Tionghoa itu apa saja?
selama tak ada kesepakatan, pasti terus ribut




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

 Rekan,-rekan,
 
 Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
 istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
 ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
 SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
 Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot 
 atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita 
 kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. 
 Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? 
 benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan 
 di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
 Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang 
 patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela 
 keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur 
 hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang 
 membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor 
 (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang 
 menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka 
 tak pernah mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal 
 sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah 
 petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum 
 leluhurnya merasa sudah suci. 
 Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
 karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan 
 dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
 menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
 Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
 Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
 Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan 
 anda.
 Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
 Kiongchiu
Liang U





Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Saya pernah semeja diskusi dng Mely,  sbg ilmuwan sih ok, tapi sbg aktivis 
sosial dia kurang peka. Karena dia juga bisa terjebak masuk ke dalam perangkap 
kegiatan bakom pkb, yg merupakan rekayasa orba utk menyudutkan Tionghoa. Dia 
rupanya juga tak sadar siapa itu jtm? Apa kaitan mereka dng seniornya di csis 
yg eks lpkb! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:42:15 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Fw: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)


-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:41:10 
To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo.net.id
Subject: Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

Siapa Ivan Wibowo dan JTM serta apa hubungannya dengan penggagas n pelopor cina 
sebagai ganti tionghoa serta asimilasi???
-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 01:04:40 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

- Original Message - 
From: prometheus_promise 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Friday, October 23, 2009 8:44 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009


 bung ABS, pernyataan apa sih yang dimaksud? 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Salah satu awardee, DR. Mely Tan, usia 79 tahun tetapi masih berjasmani bugar 
dan rohani jernih, adalah peneliti masalah ketionghoaan dan aktivis masalah 
kemanusiaan seputar etnis tionghoa, selama berpuluh-puluh tahun, dengan ratusan 
karya ilmiah, buku, ceramah, paparan seminar, pidato, tindak politik, dsb.

Puncak aktivitasnya berlangsung di tengah-tengah arus kuat Orde Baru. Karenanya 
dalam pidato penerimaannya tadi malam, beliau menceritakan juga tentang ancaman 
dan penekanan yang diterimanya, ketika di era itu beliau bersikap kritis 
tentang masalah ketionghoaan.

Tetapi beliau juga mencatat adanya perubahan situasi dan sikap orang tionghoa, 
maupun sikap orang non-tionghoa terhadap tionghoa, sesuai dengan perkembangan 
jaman di era mutakhir ini.

Salah satu contoh yang diketengahkannya, dan disebutnya sebagai suatu hal yang 
sangat memberikan kesan positif baginya, adalah sikap generasi muda tionghoa 
yang terkelompokkan dalam Jaringan Muda Tionghoa.

Melalui tokohnya, Ivan Wibowo, kelompok ini melantangkan slogan Cokin!? So 
What Geto Loh!, melalui buku terbitan mereka yang berjudul sedemikian itu.

Ini, menurut pengamatan Mely Tan, menunjukkan pandangan generasi muda tionghoa, 
yang mempunyai anggapan tentang posisi etnik tionghoa yang berbeda dengan 
generasi sebelumnya.

Kalau yang mengemukakan ini bukan Mely Tan, yang nyatanya pernah membuat 
tulisan berjudul: Bahasa dan Politik Rekayasa Pada Zaman Orde Baru Soeharto, 
tentulah bakalan ada yang marah-marah, memaksakan maunya, mencabo-cabo-kan 
orang, meng-otak-beku-otak-beku-kan orang, koq sampai bisa-bisanya kata cokin 
(cina) dianggap so what (tidak apa-apa) gitu!!

Tetapi kenyataan di masyarakat tionghoa berbicara lain. Pemahaman generasi muda 
tionghoa tentang kata cina secara kontekstual itu, menunjukkan penghayatan 
mereka akan perkembangan paradigma, yang sesuai dengan perubahan jaman.

Di dalam ilmu sejarah memang ada adagium bahwa mereka yang tidak mau memahami 
perubahan jaman, akan tergilas oleh roda baja jalannya sejarah...

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: prometheus_promise 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Friday, October 23, 2009 8:44 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009

Kalau saya sih tersungging. Tapi tidak perlu minta maaf. Hehe :)

Sebaiknya tidak perlu dimulai lagi bermain-main dengan 'ciri fisik' dan 
'status'. Apakah seorang lebih 'holland', atau lebih 'terkemuka', tidaklah 
penting. 

Siapapun mereka yang melakukan studi, riset, dan membuat tulisan mengenai 
budaya tionghoa di Indonesia, tentu harus di-apresiasi, terlepas dari mana dia 
berasal. 

Jika ada perbedaan pendapat yang muncul dari hasil riset dan tulisannya, 
sebaiknya didiskusikan dalam konteks studi/riset/tulisan tersebut. Tidak perlu 
terburu-buru dihubungkan ke ciri fisik, status, atau latar belakang seseorang.

BTW, bung ABS, pernyataan apa sih yang dimaksud? Ditunggu ceritanya ya. 

Prom

-

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Kemungkinan ada penyebab lain.
 
 Misalnya nih, apaan tuh Nabil award ? 
 
 Biasanya antara segolongan elit dan awam tidak akan nyambung. Informasinya 
 tidak tersampaikan. Lalu definisi termuka ketionghoannnya dan tokoh 
 kebudayaan ketionghoaan itu apa ?
 
 Lagipula dari omong-omong sesama teman, seorang tante tidak mendapatkan 
 apresiasi lar, walaupun ada embel-embel marga dari penampilan luar aja dah 
 lebih holland. 
 
 Maaf yah kalo tersinggung.
 
 Yongde



[budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Pertanyaan ya?

+ mungkin orang orang kelompok Jawa Pos lebih menghargai masyarakat Tionghoa 
daripada banyak diantara kita sendiri?

+ apakah kelompok nabil benar benar memahami budaya Tionghoa? mereka juga 
mewakili kelompok totok?

+ apakah yang mendapat award mewakili seluruh masyarakat Tionghoa? atau sekedar 
kelompok intellektual yang berbudaya belanda?

mohon info. terimakasih



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

  Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan 
 acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
 
 Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak 
 terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
 Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut 
 Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
 
 Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965 
 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira 
 tidak.
 
 Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya, 
 apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya kira 
 tidak. 
 
 Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua 
 dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi 
 konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
 
 Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih 
 serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi 
 kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2. 
 Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng 
 istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka 
 Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan 
 press yg sedang bingung!
 
 Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan tiongkok. 
 Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak sama 
 sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
 
 Sent from my BlackBerry0…3
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT





Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik jackson_yahya
Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Rekan,-rekan,

Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling 
Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang 
lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani 
mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau 
merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci 
berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot 
adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. 
Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu 
Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan 
merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa 
namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh 
bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah 
mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal sudah 
mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang 
petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya 
merasa sudah suci. 
Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua 
pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda.
Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
Kiongchiu
   Liang U



  


[budaya_tionghua] Re: Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
mungkin debat kusir ini timbul karena perbedaan besar antara teman teman 
disini? ada yang menganggap budaya Tionghoa adalah keseluruhan tradisi 
Tionghoa, ada yang mengambil sebagian saja dari ketionghoaan, tapi tak mengakui 
tradisi Tionghoa. ada yang anggap kata Tionghoa itu yang layak, ada yang lebih 
suka kata cina.

jadi batas budaya tionghoa itu sampai dimana? ini supaya jelas dan mengurangi 
debat kusir. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:

 Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
 mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
 tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
 seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai 
 keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, 
 meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal 
 ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak 
 sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: liang u lian...@...
 Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Rekan,-rekan,
 
 Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
 istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
 ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
 SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
 Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot 
 atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita 
 kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. 
 Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? 
 benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan 
 di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
 Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang 
 patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela 
 keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur 
 hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang 
 membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor 
 (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang 
 menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka 
 tak pernah mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal 
 sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah 
 petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum 
 leluhurnya merasa sudah suci. 
 Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
 karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan 
 dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
 menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
 Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
 Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
 Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan 
 anda.
 Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
 Kiongchiu
Liang U





Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik agoeng_set
Heran, kenapa yah disaat yg laen pake font biasa tp ente fontnya n warnanya 
beda sendiri??? Plz balik ke standart donk. 
-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
orang saja.
Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.

Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini.

Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.

Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.

Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
perjalanannya.

Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah 
merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.


Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.

Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
mengena.

Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan 
sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, 
tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.

Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
berintegritas.

Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang 
mengikuti dari awal.

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam 
diskusi.

Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.

Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik 
dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi 
jorok, kasar dan intrusif

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, 
yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, 
dan intrusif.


Wasalam.

=

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)



Re: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Fokus saya bukanlah dalam hal mengapa seorang/organisasi diundang atau tidak 
diundang. 
Yg hendak saya tunjukkan adalah: krn ketidak profesionalan panitia nabil, 
undangan acara nabil tdk dpt dipakai sbg barometer keterwakilan organisasi atau 
ketokohan.
Sedangkan mengenai yayasan nabil itu sendiri, saya belum melihat dia begitu 
pentingnya shg semua organisasi hrs berusaha mendekatkan diri. Saya bicara hal 
ini bukan mengecilkan nilai kegiatannya. Bgmn pun adanya ajang penghargaan spt 
ini suatu yg positif. Tapi krn usianya masih muda, baru tiga tahuanan, belum 
cukup pengaruhnya. Jika hendak menjadi lembaga yg berwibawa, dia tetap harus 
mengadakan riset yg komprehensif, hrs jemput bola, jangan tunggu orang lain yg 
nyodorkan diri. Spt hadiah sastra nobel, dia terus berusaha melebarkan wilayah, 
agar sastrawan yg terpilih berasal dr segala penjuru dunia. Untuk ini dia 
berusaha  menjalin korespondensi dng para kritikus sastra dan ahli sastra dari 
seluruh dunia, utk keperluan penjurian, bila perlu mengusahakan sendiri 
penerjemahan sastra dlm bhs asing ke dlm bhs eropa utama. 

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:57:34 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: HPTI   (Re: Ketokohan   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

Zhou-heng mengambil contoh SBY ini sangat tepat.

Kita bisa lihat betapa amburadulnya cara SBY mengidentifikasikan dan mengenali 
kompetensi tokoh-tokoh yang mau dijadikannya menteri.

Tetapi akhirnya kalau ada seorang calon yang sebetulnya sangat hebat dan 
kompeten untuk jadi menteri, tetapi SBY gagal mengenalinya, yah letak salahnya 
bukan ada pada SBY, melainkan ada pada si calon yang kurang bisa 
mengkomunikasikan dirinya pada SBY.


Begitu pula, komunikasi memang tidak harus berawal dari Nabil, tetapi bisa saja 
berawal dari komunitas ketionghoaan cersil dan penerjemah itu.

Ini karena oleh mereka disadari besarnya manfaat berinteraksi dengan berbagai 
forum-forum ketionghoaan yang ada, bagaikan ikan harus berenang di air...

Kalau HPTI merasa 'air' ketionghoaanya adalah forum-forum sastra luar negeri, 
itu soal pilihannya sendiri.

Wasalam.

===

- Original Message - 
From: Fy Zhou 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 3:30 AM
Subject: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Kalau organisasi yg kecil seperti himpunan penterjemah dan komunitas cersil 
saja terundang, sedangkan yg lebih besar spt himp penulis tionghoa indo tak 
terdeteksi, ini hanyalah karena panitya nabil kurang riset. Mereka bisa tahu yg 
kecil2 hanya karena yg kecil2 ini pernah memperkenalkan diri ke Edi lembong 
semata. Bukan krn daya penciuman nabil yg hebat! Maka tokoh yang diundang 
menghadiri acara tdk otomatis mencerminkan unsur keterwakilan.

Seorang SBY boleh sangat terkenal di Indonesia, tapi saat dia beniat mengadakan 
sebuah acara yang mengumpulkan para tokoh seniman berpengaruh misalnya, dia 
harus mau bertanya ke berbagai pihak, seniman mana saja yang pantas diundang. 
Tim ahli nya harus mengadakan penelitian dan memberi masukan. bukannya 
mengundang para seniman yang dia akrabi atau yang pernah memperkenalkan diri 
alias mau gaul belaka.

Himpunan penulis tionghoa sudah berapa kali ngadakan acara internasional, dan 
selalu diundang setiap ada kegiatan sastra di luar negeri, buku yg diterbitkan 
sudah ratusan, anggotanya 500an, tersebar di berbagai propinsi. Perangkat 
organisasinya sangat rapi, usianya sudah 10 th, Jelas bukan organisasi kemarin 
sore.

-

From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:23:57 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))
 
- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 1:13 AM
Subject: Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 Ah nggak juga Pak Abs, panitya nabil bukanlah
 nabi yg sempurna, banyak tokoh yg luput dari
 perhatian mereka kok, yg mereka undang banyak
 yg tokoh organisasi, yg budayawan justru banyak
 yg luput
 Contoh gampangnya: mereka tak mengundang
 wakil dari himpunan penulis tionghoa indonesia.
 Ini menunjukkan wawasan mereka kurang luas. 

 - - - 

Susbtansi soal ini jawabannya sudah ada dalam posting saya terdahulu yang 
ber-subject Apaan dan Tidak Nyambung.
Yaitu yang membahas soal siapa yang terundang dan siapa yang tidak terundang di 
acara Nabil Award.

Umpamanya kalau SBY bikin acara, lalu saya tidak terundang, bukan SBY yang 
salah lalu dituding dia bukan nabi dan wawasannya kurang luas, melainkan saya 
yang kurang gaul di forumnya SBY sehingga tidak dia kenali saya...

Boleh dibilang Nabil organisasi yang lebih 'moncer' di kalangan tionghoa.
Maka 

Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina

2009-10-24 Terurut Topik Nasir Tan
Kalo disebut Tiongha, kayaknya gak ada yang keberatan, tetapi kalo disebut CINA 
banyak bangat yang keberatan. Keluhan tidak mau disebut CINA ini sebenarnya dah 
sejak lama, bahkan waktu saya masih sekolah pada tahun 1985 penyebutan Cina 
dianggap tidak sopan.

--- On Sat, 10/24/09, Dr. Irawan drira...@indonesiamedia.com wrote:


From: Dr. Irawan drira...@indonesiamedia.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 24, 2009, 1:23 AM


  



Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah menggunakan 
kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan kata Cina . Jawa 
Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti juga oleh 
Suarapembaruan. 
Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya. 
Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang berakal 
budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain. Kalau orang 
lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus dipaksakan .
Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata Tionghoa 
? 
Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri. 
Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2. 
salam,
Dr.Irawan


2009/10/23 zho...@yahoo. com

 Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan acara 
nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!

Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak 
terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut 
Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.

Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965 
misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira 
tidak.

Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya, 
apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya kira 
tidak.

Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua dng 
istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi konstektualnya 
ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!

Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih serba 
bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi kesalahan 
sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2. Sebagian besar 
yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng istilah tionghoa 
apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka Sadar akan kontekstual 
pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan press yg sedang bingung!

Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan tiongkok. 
Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak sama sekali, 
mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 - - --

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.

Yahoo! Groups Links




















  

[budaya_tionghua] Re: Diskusi dan debat. Pengertian saya.

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Paham sekali. Jadi awalnya dahulu adalah kata Tionghoa? mengapa kini banyak 
yang lebih suka pakai Cina? siapa yang usulkan kata cina?

yang pakai China (caina) lebih seru lagi, tetapi ini dugunakan di acara TV. 
Saya suka dengar istilah cina loleng, ada kata Tionghoa loleng tidak ya?

Anda katakan: Dulu ada orang yang mengatkan Tionghoa totok jorok! Lalu saya 
tantang... 
Siapa yang katakan itu? mereka juga sama sama Konghucu?

Terimakasih. 



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

 Rekan-rekan, 
Diskusi di milis kita sering berubah menjadi debat, debat kusir lagi. 
 Akhirnya pokok masalahnya menjadi ngambang. 
Saya tak tahu, yang moderator inginkan diskusi dan studi budaya Tionghoa 
 dan sejarah Tiongkok atau debat?  Pengertian saya selama ini yang diinginkan 
 adalah diskusi dan studi, maaf kalau saya salah, dan tolong dikoreksi oleh 
 para moderator.
Diskusi harusnya ada topiknya dan ada batasannya, semua peserta diskusi 
 harus mengakui dulu fakta baru kita bahas detailnya dan apa pengaruhnya bagi 
 kita dan bagaimana seharusnya kita bersikap demi kepentingan kita semua, 
 masyarakat Tionghoa Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia umumnya. 
 Contohnya kita diskusi nama Tionghoa. Kita semua harus sepakat dulu, bahwa 
 orang Tionghoa di Indonesia dulu semua menggunakan nama Tionghoa, karena 
 orang Hokkian yang paling dulu datang ke sini maka pengaruh Hokkian sangat 
 mendalam. Hal ini dipopulerkan lagi oleh para penulis sastera Tionghoa 
 Indonesia, penerjemah cerita silat dan tulisan lainnya. Kemudian sebagian 
 orang Tionghoa yang berpendidikan Belanda, menambah nama barat atau nama 
 Kristen di depan nama Tionghoanya. Baru setelah zaman orba semua ramai-ramai 
 ganti nama karena ada anjuran ganti nama.
Nah, kalau semua sudah sepakat fakta sejarah ini baru bisa diskusi, apakah 
 kita harus kembali ke nama Tionghoa atau tetap. Apa untung ruginya? Pasti ada 
 perbedaan pendapat, itu tak apa itu baru namanya demokrasi. Tapi jangan 
 menyeleweng ke hal di luar itu, yang tak tahu sejarah dan faktanya harus 
 belajar dulu, jangan karena dunia maya tak mau bertanggung jawab, atau bukan 
 diskusi tapi memancing provokasi, agar dia mendapat kesempatan mengejek 
 orang. Kalau menurut saya orang merasa berbahagia mengejek orang lain sudah 
 tak mungkin bisa diskusi. 
Statement yang mengatakan: Yang pro sebutan Tionghoa, harus sadar, bahwa 
 banyak orang Cina yang tak berkeberatan disebut Cina.  Jelas statement 
 demikan tak dapat dijadikan bahan diskusi, sebab tidak objektif. Harusnya 
 ditambah satu kalimat lagi,  Tapi juga harus sadar banyak Tionghoa Indonesia 
 yang tersinggung disebut Cina. Itu fakta, diskusi tanpa fakta akan menjadi 
 perdebatan kusir. Buang waktu dan hanya menyenangkan yang hobbynya mengejek 
 orang. 
Dulu ada orang yang mengatkan Tionghoa totok jorok! Lalu saya tantang, 
 apakah anda yang apik itu berani bertaruh, rumah anda tidak lebih bersih dari 
 Li Ka-hsing yang totok itu?  Ini bukan bahan diskusi, hanya ejekan. Kalau mau 
 diskusi harus kita katakan mengapa orang Tionghoa miskin jorok? 
 Saya pernah katakan tak ada orang yang tak mau bersih. Tapi kalau tinggal di 
 emper orang, atau di kolong jembatan, bagaiama bisa bersih? Coba tanya mau 
 kita tukar tempat, gelandangan tinggal di rumah kita, kita tinggal di gubuk 
 gelandangan? Yang harus didiskusikan bukan mengapa mereka jorok, tapi mengapa 
 mereka terpaksa jorok? Coba kita datang dan menginap di tempat mereka di 
 kolong jembatan, seperti Bapak Mangunwidjaja, yang pastor itu, baru anda akan 
 tahu mereka terpaksa jorok. Mengapa demikian? Tak perduli ia Tionghoa, totok 
 atau perankan, atau Jawa, Sunda atau suku lainnya, tinggal di kolong jembatan 
 pasti jorok. Mandi di sungai, minum air sungai, dan buang air di sungai itu 
 juga. So what? Kalau patriot bukan mengejek tapi berjuang agar dalam waktu 
 dekat tak ada lagi orang demikian dari suku apapun di bumi kita ini. Ini baru 
 diskusi yang bermanfaat, demikian juga dalam budaya Tionghoa. 
Ada lagi ejekan, budaya Tionghoa takhayul, katanya karena menyembah orang 
 yang sudah mati. Lalu ada sebagian Tionghoa yang rubah, tak menyembah lagi 
 tak sembahyang lagi, muncul lagi tuduhan atheis. Tapi kalau ditanya budaya 
 Tionghoa itu apa, tak bisa jawab, atheis itu apa tak bisa menjawab. Pepatah 
 mengatakan: Tak kenal maka tak sayang. Pelajari dulu sampai anda mengerti 
 sebelum mengambil kesimpulan.
Saya pernah mendengar, orang bilang orang Tionghoa takhayul karena 
 berlutut di depan jenazah orang tuanya. Tapi saya juga bilang semua tentara 
 Amerika di Irak mengangkat tangan memberi hormat karena ada jenazah temannya 
 yang gugur. Takhayul, atau tidak bedanya apa? Bedanya Tionghoa dan bukan 
 Tionghoa, kalau Tionghoa takhayul dan bukan Tionghoa tidak?  Terserah 
 pembaca
Ada lagi yang lain, khotbah agama tertentu diadakan di bioskop agar jemaat 
 dekat dan mau datang. Jam 9.30 mulai, jam 11 siang 

Re: [budaya_tionghua] Diskusi dan debat. Pengertian saya.

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Ditunggu sentuhan tangan emas moderator! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 19:49:28 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Diskusi dan debat. Pengertian saya.

Rekan-rekan, 
   Diskusi di milis kita sering berubah menjadi debat, debat kusir lagi. 
Akhirnya pokok masalahnya menjadi ngambang. 
   Saya tak tahu, yang moderator inginkan diskusi dan studi budaya Tionghoa dan 
sejarah Tiongkok atau debat?  Pengertian saya selama ini yang diinginkan adalah 
diskusi dan studi, maaf kalau saya salah, dan tolong dikoreksi oleh para 
moderator.
   Diskusi harusnya ada topiknya dan ada batasannya, semua peserta diskusi 
harus mengakui dulu fakta baru kita bahas detailnya dan apa pengaruhnya bagi 
kita dan bagaimana seharusnya kita bersikap demi kepentingan kita semua, 
masyarakat Tionghoa Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia umumnya. 
Contohnya kita diskusi nama Tionghoa. Kita semua harus sepakat dulu, bahwa 
orang Tionghoa di Indonesia dulu semua menggunakan nama Tionghoa, karena orang 
Hokkian yang paling dulu datang ke sini maka pengaruh Hokkian sangat mendalam. 
Hal ini dipopulerkan lagi oleh para penulis sastera Tionghoa Indonesia, 
penerjemah cerita silat dan tulisan lainnya. Kemudian sebagian orang Tionghoa 
yang berpendidikan Belanda, menambah nama barat atau nama Kristen di depan nama 
Tionghoanya. Baru setelah zaman orba semua ramai-ramai ganti nama karena ada 
anjuran ganti nama.
   Nah, kalau semua sudah sepakat fakta sejarah ini baru bisa diskusi, apakah 
kita harus kembali ke nama Tionghoa atau tetap. Apa untung ruginya? Pasti ada 
perbedaan pendapat, itu tak apa itu baru namanya demokrasi. Tapi jangan 
menyeleweng ke hal di luar itu, yang tak tahu sejarah dan faktanya harus 
belajar dulu, jangan karena dunia maya tak mau bertanggung jawab, atau bukan 
diskusi tapi memancing provokasi, agar dia mendapat kesempatan mengejek orang. 
Kalau menurut saya orang merasa berbahagia mengejek orang lain sudah tak 
mungkin bisa diskusi. 
   Statement yang mengatakan: Yang pro sebutan Tionghoa, harus sadar, bahwa 
banyak orang Cina yang tak berkeberatan disebut Cina.  Jelas statement demikan 
tak dapat dijadikan bahan diskusi, sebab tidak objektif. Harusnya ditambah satu 
kalimat lagi,  Tapi juga harus sadar banyak Tionghoa Indonesia yang 
tersinggung disebut Cina. Itu fakta, diskusi tanpa fakta akan menjadi 
perdebatan kusir. Buang waktu dan hanya menyenangkan yang hobbynya mengejek 
orang. 
   Dulu ada orang yang mengatkan Tionghoa totok jorok! Lalu saya tantang, 
apakah anda yang apik itu berani bertaruh, rumah anda tidak lebih bersih dari 
Li Ka-hsing yang totok itu?  Ini bukan bahan diskusi, hanya ejekan. Kalau mau 
diskusi harus kita katakan mengapa orang Tionghoa miskin jorok? 
Saya pernah katakan tak ada orang yang tak mau bersih. Tapi kalau tinggal di 
emper orang, atau di kolong jembatan, bagaiama bisa bersih? Coba tanya mau kita 
tukar tempat, gelandangan tinggal di rumah kita, kita tinggal di gubuk 
gelandangan? Yang harus didiskusikan bukan mengapa mereka jorok, tapi mengapa 
mereka terpaksa jorok? Coba kita datang dan menginap di tempat mereka di kolong 
jembatan, seperti Bapak Mangunwidjaja, yang pastor itu, baru anda akan tahu 
mereka terpaksa jorok. Mengapa demikian? Tak perduli ia Tionghoa, totok atau 
perankan, atau Jawa, Sunda atau suku lainnya, tinggal di kolong jembatan pasti 
jorok. Mandi di sungai, minum air sungai, dan buang air di sungai itu juga. So 
what? Kalau patriot bukan mengejek tapi berjuang agar dalam waktu dekat tak ada 
lagi orang demikian dari suku apapun di bumi kita ini. Ini baru diskusi yang 
bermanfaat, demikian juga dalam budaya Tionghoa. 
   Ada lagi ejekan, budaya Tionghoa takhayul, katanya karena menyembah orang 
yang sudah mati. Lalu ada sebagian Tionghoa yang rubah, tak menyembah lagi tak 
sembahyang lagi, muncul lagi tuduhan atheis. Tapi kalau ditanya budaya Tionghoa 
itu apa, tak bisa jawab, atheis itu apa tak bisa menjawab. Pepatah mengatakan: 
Tak kenal maka tak sayang. Pelajari dulu sampai anda mengerti sebelum mengambil 
kesimpulan.
   Saya pernah mendengar, orang bilang orang Tionghoa takhayul karena berlutut 
di depan jenazah orang tuanya. Tapi saya juga bilang semua tentara Amerika di 
Irak mengangkat tangan memberi hormat karena ada jenazah temannya yang gugur. 
Takhayul, atau tidak bedanya apa? Bedanya Tionghoa dan bukan Tionghoa, kalau 
Tionghoa takhayul dan bukan Tionghoa tidak?  Terserah pembaca
   Ada lagi yang lain, khotbah agama tertentu diadakan di bioskop agar jemaat 
dekat dan mau datang. Jam 9.30 mulai, jam 11 siang harus sudah kosong karena 
bioskop harus memutar film untuk umum jam 12.00 siang.  Kami berdoa dan 
berlutut, kepada siapa, kepada orang tua? Bukan, kepada layar bioskop yang 
sebentar lagi akan memutar film semi porno.  Takhayul, oh tidak, yang takhayul 
kepercayaan tradisionil Tionghoa, kita 

Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 

Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, baik 
melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana mungkin bisa 
bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya tionghoa, tionghoa net, 
jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada budaya cina, cina net dan 
jaringan cina muda!
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 15:39:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Generation Gap   (Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

- Original Message - 
From: henyung 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 Malas dah yang beginian

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Bagi saya yang relatif masuk generasi tua, memang bisa saya rasakan beratnya 
bagi mereka yang lebih tua untuk mengisi kesenjangan generasi (generation gap) 
yang ada antara dirinya dengan generasi muda.

Karena nostalgia, dendam sejarah yang tak kesampaian, mimpi indah masa lalu, 
adanya memang selalu pada mereka yang lebih tua.

Namun tetap saja tugas untuk menjembatani kesenjangan (gap) itu terletak pada 
mereka yang lebih tua. Bukan terletak pada mereka yang muda.

Karena bagi yang muda, tidak perlu dipikirkannya apakah kita bilang baru ngeh 
kalau udah ada yang gasih tahu, atau bilang malas dah.
EGP, kata mereka!

Sebab toh kekinian maupun masa depan, pada saat ini adanya di tangan mereka!!

Bagi kita yang lebih tua, tinggal memilih, mau mengisi kesenjangan generasi, 
atau mau tergilas jalannya roda baja sejarah...

Wasalam.

===

- Original Message - 
From: henyung 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

Kenapa nama jaringannya tidak diganti menjadi Jaringan Cokin Muda ?

Apakah mungkin baru ngeh setelah ada yang kasih tahu cokin = c + ok + in - a ? 
seperti bahasa prokem = pr + ok + em - an

Malas dah yang beginian.

Yongde



Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

2009-10-24 Terurut Topik Nasir Tan
Setahu saya yang  di UI itu dah lama, kalo gak salah dengar di awal 
ato pertengahan tahun 80-an dah ada Sastra Cina. Salah satu buktinya, penyanyi 
tahun 80-an Chistine Pandjaitan kan lulusan Sastra Cina UI. Prasaan waktu 
kuliah UI tahun 90-an, sering bangat terdengar Sastra Cina, walo gw kuliah di 
Fakultas Teknik.

--- On Fri, 10/23/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:


From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, October 23, 2009, 11:04 PM


  



Oh kalau gitu di unpad sebelum g30s itu adalah jurusan bahasa tionghoa, bukan 
sastra. Terus yg dibuka kembali diawal 80an itu tetap jurusan bahasa atau sdh 
berubah menjadi sastra?

Satuhal lagi, jurusan sastra cina di Ui itu sejak kapan berdirinya? Sebelum 
atau sesudah orba? Kalau sebelum nama awalnya apa? Ada yg tahu?
Saya kok samar2 ingat ada jurusan sinologi.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: liang u lian...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 18:55:19 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

  



   Maaf boleh ralat sedikit, fakultas sastera Unpad membuka program bahasa 
Tionghoa sebelum Peristiwa 30 September, pengajarnya waktu itu baru dua orang 
Ny. Dr. Ong Ping Hok, dan seorang lagipun Ny. Dr. dosen ITB yang saya lupa 
namanya. Saya tidak belajar di situ, sebab saya memilih bahasa Jepang. Suatu 
ketika seorang mahasiswa jurusan Tionghoa membawa kertas ujiannya bertanya pada 
Tan Tian Ie, penari juara Serampang 12 seluruh Indonesia, bertanya seharusnya 
menjawabnya, Tan Tian Ie memanggil saya, kami sekelas di jurusan bahasa Jepang, 
dan menanyakan pada saya, saya tertegun, ada soal yang menyuruh mahasiswa 
melihat Hanzi lalu mengisi Hanyu Pinyinnya bersama nadanya!!! Saya bingung 
sebab tak pernah kita belajar bahasa Tionghoa harus tahu nadanya, Tan Tian Ie 
juga bilang begitu. Sejak itulah saya baru tahu, bahwa dalam bahasa Tionghoa 
jangan mengabaikan nada, sebab arti bisa salah. Kesan ini sangat mendalam.
  Seorang Jepang dosen bahasa Jepang bisa berbicara Mandarin, ia sering 
mengajak saya berbahasa Mandarin. 
  Jurusan itu merana setelah G-30S dan akhirnya kabarnya dibubarkan. Baru 
kemudian dibuka kembali, dengan serba minim karena belajar bahasa Tionghoa tapi 
diluar kampus bahasanya di larang,  termasuk hurufnya.
   Sekedar tambahan informasi.
   Kiongchiu
Liang U





From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sat, October 24, 2009 3:58:58 AM
Subject: Fw: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

  

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 19:56:59 +
To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo. net.id
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Yg ada adalah jurusan sastra cina di UI terlebih dahulu. Unpad baru membuka 
jurusan ini belakangan,di tahun 70an, dan otomatis langsung pakai cina, tak 
pernah jadi tionghoa.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:49:26 +0700
To: zho...@yahoo. com
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))


Saya juga kenal Ong Hok Ham sejak jaman Manikebu.
Tetapi saya kecewa ketika di jaman Orde Baru babak akhir dia malahan dekat sama 
Golkar. Dan tulisannya yang muncul di media juga sangat 'soft'.
 
Soal penulisan Mely yang hanya muncul di kampus, justru menteri-menteri 
pendidikan jaman itu, seperti Daud Jusuf yang CSIS dan Nugroho Notosusanto yang 
tentara, mereka rajin 'memelototi' karya-karya tulis di lingkungan perguruan 
tinggi.
 
Contoh ketatnya 'pelototan' mereka itu antara lain justru di UI yang nomor satu 
muncul istilah Jurusan Sastra Cina, ketika di universitas lain, kalau tidak 
salah Unpad misalnya, istilahnya masih Jurusan Sastra Tionghoa.
 
Maaf, tadi itu saya tidak tahu (tidak sadar) bahwa e-mail Zhou-heng adalah 
japri.
 
OK, sekarang mau tidur dulu nih! Good night, bro...
 
Wasalam.
 
 = 
 

- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 2:35 AM
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Di lingkup akademis, mely memang mengkritisi, tapi sebenarnya tulisannya yg 
mengkritik penguasa tak pernah beredar di massmedia, makanya dia juga tak 
pernah menjadi tokoh terkenal. Tak seterkenal onghokham misalnya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:16:53 +0700
To: zho...@yahoo. com
Subject: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))


Maaf kalau saya salah tangkap konteks Zhou-heng. Mungkin karena 
jelas-jelas terbawa-bawa kata 

Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab 
dng dunia sekeliling anda. 
Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, 
jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis 
spt yg anda katakan: pakai kata cina.
Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. 
Lahirlah cino solo, cino medan dsb. 

Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa 
medan tionghoa palembang dst. 

Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua 
ren(sekarang), maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. 

Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi 
tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : 
chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb.

Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak 
ada yg aneh.

Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir 
dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan 
oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang 
akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina 
dll.  Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass 
media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti 
akan merasa aneh mendengar orang ber cina2.   

Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg 
sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Rekan,-rekan,

Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling 
Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang 
lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani 
mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau 
merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci 
berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot 
adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. 
Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu 
Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan 
merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa 
namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh 
bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah 
mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal sudah 
mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang 
petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya 
merasa sudah suci. 
Anjuran saya kepada yang 

Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik agoeng_set
Wuih generalisasi banget. Banyak kok yg ditanya cina mana jawab tenglang or 
tionghoa mana. 
Btw cape banget yah. Udah dijelasin secara sejarah ga nerima, secara sospol 
juga ga percaya, mungkin cara preman pasar yg paling pas tp kok malah ngambek 
yah. Plz deh jurus g mau dipanggil cina lo mau apa disimpan. Ga cocok dipake 
disini. Iya kalo cuma g mau dipanggil cina masih bisa sedikit diterima karena 
minta dipanggil cina, nah klo jurus pemungkasnya g mau manggil lo cina mau apa. 
Enaknya diapain yah?
Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n Orde baru 
mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab
-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Rekan,-rekan,

Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling 
Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang 
lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani 
mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau 
merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci 
berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot 
adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. 
Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu 
Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan 
merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa 
namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh 
bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah 
mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal sudah 
mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang 
petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya 
merasa sudah suci. 
Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua 
pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda.
Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
Kiongchiu
   Liang U



  


Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik Santo Putra
Sabar Mas Agoeng, maklumilah kalau masih ada yang bersikap seperti itu, 
sebagaimana diketahui bahwa cukup lama ( tiga puluhan tahun ) doktrin cina ini 
diterapkan, jadi untuk memulihkannya juga membutuhkan waktu yang lama pula, 
tidak bisa seperti membalikkan tangan.



From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 24, 2009 4:27:15 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

  
Wuih generalisasi banget. Banyak kok yg ditanya cina mana jawab tenglang or 
tionghoa mana. 
Btw cape banget yah. Udah dijelasin secara sejarah ga nerima, secara sospol 
juga ga percaya, mungkin cara preman pasar yg paling pas tp kok malah ngambek 
yah. Plz deh jurus g mau dipanggil cina lo mau apa disimpan. Ga cocok dipake 
disini. Iya kalo cuma g mau dipanggil cina masih bisa sedikit diterima karena 
minta dipanggil cina, nah klo jurus pemungkasnya g mau manggil lo cina mau apa. 
Enaknya diapain yah?
Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n Orde baru 
mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab??? ? 


From: jackson_yahya@ yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
  
Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«-- - nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina? 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: a...@cbn.net. id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
  
Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: liang u lian...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
  
Rekan,-rekan,

    Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
    Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling 
Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang 
lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani 
mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau 
merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci 
berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot 
adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. 
Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu 
Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan 
merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa 
namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh 
bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah 
mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal sudah 
mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang 
petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya 
merasa sudah suci. 
    Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua 
pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
    Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan 

Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Kalau tahun 80an belumlah termasuk lama. maksud pertanyaan saya adalah: adakah 
dia sudah berdiri sebelum orde baru? Jika ya pakai nama apa gerangan?

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:26:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

Setahu saya yang  di UI itu dah lama, kalo gak salah dengar di awal 
ato pertengahan tahun 80-an dah ada Sastra Cina. Salah satu buktinya, penyanyi 
tahun 80-an Chistine Pandjaitan kan lulusan Sastra Cina UI. Prasaan waktu 
kuliah UI tahun 90-an, sering bangat terdengar Sastra Cina, walo gw kuliah di 
Fakultas Teknik.

--- On Fri, 10/23/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:


From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, October 23, 2009, 11:04 PM


  



Oh kalau gitu di unpad sebelum g30s itu adalah jurusan bahasa tionghoa, bukan 
sastra. Terus yg dibuka kembali diawal 80an itu tetap jurusan bahasa atau sdh 
berubah menjadi sastra?

Satuhal lagi, jurusan sastra cina di Ui itu sejak kapan berdirinya? Sebelum 
atau sesudah orba? Kalau sebelum nama awalnya apa? Ada yg tahu?
Saya kok samar2 ingat ada jurusan sinologi.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: liang u lian...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 18:55:19 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Jurusan sastera Tionghoa Unpad.

  



   Maaf boleh ralat sedikit, fakultas sastera Unpad membuka program bahasa 
Tionghoa sebelum Peristiwa 30 September, pengajarnya waktu itu baru dua orang 
Ny. Dr. Ong Ping Hok, dan seorang lagipun Ny. Dr. dosen ITB yang saya lupa 
namanya. Saya tidak belajar di situ, sebab saya memilih bahasa Jepang. Suatu 
ketika seorang mahasiswa jurusan Tionghoa membawa kertas ujiannya bertanya pada 
Tan Tian Ie, penari juara Serampang 12 seluruh Indonesia, bertanya seharusnya 
menjawabnya, Tan Tian Ie memanggil saya, kami sekelas di jurusan bahasa Jepang, 
dan menanyakan pada saya, saya tertegun, ada soal yang menyuruh mahasiswa 
melihat Hanzi lalu mengisi Hanyu Pinyinnya bersama nadanya!!! Saya bingung 
sebab tak pernah kita belajar bahasa Tionghoa harus tahu nadanya, Tan Tian Ie 
juga bilang begitu. Sejak itulah saya baru tahu, bahwa dalam bahasa Tionghoa 
jangan mengabaikan nada, sebab arti bisa salah. Kesan ini sangat mendalam.
  Seorang Jepang dosen bahasa Jepang bisa berbicara Mandarin, ia sering 
mengajak saya berbahasa Mandarin. 
  Jurusan itu merana setelah G-30S dan akhirnya kabarnya dibubarkan. Baru 
kemudian dibuka kembali, dengan serba minim karena belajar bahasa Tionghoa tapi 
diluar kampus bahasanya di larang,  termasuk hurufnya.
   Sekedar tambahan informasi.
   Kiongchiu
Liang U





From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sat, October 24, 2009 3:58:58 AM
Subject: Fw: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

  

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 23 Oct 2009 19:56:59 +
To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo. net.id
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Yg ada adalah jurusan sastra cina di UI terlebih dahulu. Unpad baru membuka 
jurusan ini belakangan,di tahun 70an, dan otomatis langsung pakai cina, tak 
pernah jadi tionghoa.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:49:26 +0700
To: zho...@yahoo. com
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))


Saya juga kenal Ong Hok Ham sejak jaman Manikebu.
Tetapi saya kecewa ketika di jaman Orde Baru babak akhir dia malahan dekat sama 
Golkar. Dan tulisannya yang muncul di media juga sangat 'soft'.
 
Soal penulisan Mely yang hanya muncul di kampus, justru menteri-menteri 
pendidikan jaman itu, seperti Daud Jusuf yang CSIS dan Nugroho Notosusanto yang 
tentara, mereka rajin 'memelototi' karya-karya tulis di lingkungan perguruan 
tinggi.
 
Contoh ketatnya 'pelototan' mereka itu antara lain justru di UI yang nomor satu 
muncul istilah Jurusan Sastra Cina, ketika di universitas lain, kalau tidak 
salah Unpad misalnya, istilahnya masih Jurusan Sastra Tionghoa.
 
Maaf, tadi itu saya tidak tahu (tidak sadar) bahwa e-mail Zhou-heng adalah 
japri.
 
OK, sekarang mau tidur dulu nih! Good night, bro...
 
Wasalam.
 
 = 
 

- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 2:35 AM
Subject: Re: Tiarap (Re: Komunis (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

Di lingkup akademis, mely memang mengkritisi, tapi sebenarnya tulisannya yg 
mengkritik penguasa tak pernah beredar di massmedia, makanya dia juga tak 

Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Soal bagaimana penampilan posting di milis ini, tanya sama yahoo!groups sana 
donk!!

Emangnya antum bisa ya ngatur bagaimana penampilan posting antum sendiri?
Kalo bisa, ane mau belajar nih, gimana caranya!

Yang antum bilang font biasa, font beda, warna beda, itu apa sih?
Yang antum maksud balik ke standart (standard 'ngkali ya?), itu apa sih?

Terus, soal beginian antum omongin, apa kegunaannya sih?
Apa kagak ada materi diskusi budaya tionghoa yang lebih penting daripada 
pepesan kosong ini?

Wasalam.

=
 
- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 2:58 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Heran, kenapa yah disaat yg laen pake font biasa tp ente fontnya n warnanya 
beda sendiri??? Plz balik ke standart donk. 


From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
orang saja.
Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 4:31 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

 Hehehe semua juga tau para tokoh cokin so what gitu lho
 itu orientasinya kemana n selama ini kiprahnya dimana

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Ah, bukan begini yang namanya diskusi!
Saya juga tidak kenal para tokoh itu. Jadi semua juga tau itu maksudnya apa?

Apa koruptor? Apa maling? Apa tukang culik? Apa jay hoa cat?
Kalau semua juga tau itu termasuk polisi juga sudah tahu, kenapa mereka belum 
ditangkap?

Lagian kenapa kirim e-mail-nya japri ya?

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 4:31 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

Hehehe semua juga tau para tokoh cokin so what gitu lho itu orientasinya kemana 
n selama ini kiprahnya dimana, btw pengisi buku itu pun ada yg protes dipanggil 
cina kok. Bukan begitu om suma??? 



From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 15:21:22 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina)
   
Tepat sekali pengelompokan menurut jaman yang dikemukakan Zhou-heng ini.

Memang tiap generasi mempunyai paradigmanya sendiri, yang kontekstual sesuai 
dengan jamannya.

Bahwa generasi muda tionghoa jaman bebas sekarang ini berparadigma cokin so 
what, itu bukan kata saya, yang sudah generasi tua dan bukan tionghoa pula.
Melainkan kata tokoh-tokoh ketionghoaan dalam suatu forum ketionghoaan lintas 
generasi dan lintas etnis.

Memang di forum mana saja, tentang topik apa saja dan kapan saja, selalu akan 
ada generation gap. Namun menjadi tugas tokoh yang tua, lebih daripada mereka 
yang muda, untuk senantiasa mencoba memahami kesenjangan itu.

Di forum ketionghoaan kemarin itu, legowo-nya tokoh yang tua untuk memahami 
paradigma jaman yang dianut generasi muda nampak jelas.
Karena sejatinya bagi mereka nampak jelas pula apa maunya generasi muda 
tionghoa.

Sebetulnya idak usah jauh-jauh ke forum ketionghoaan kemarin, atau forum 
ketionghoaan lainnya.
Lihat saja di milis ini. Bagi saya yang relatif lebih tua, apa maunya mereka 
yang muda-muda nampak jelas koq!

Kalau ngomongnya A, ternyata dia anak muda yang rasional dan kontekstual 
sesuai kemutakhiran jaman sekarang.
Kalau ngomongnya B, ternyata dia generasi yang lebih tua yang nada bicaranya 
'maksa', ingin abadinya paradigma jaman lalunya.

Wasalam.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik henyung
Mungkin yang Agoeng maksudkan mendapatkan Dao sebagai level tertinggi 
pencapaian ?

Sayangnya mendapatkan Dao bukanlah tujuan paling akhir yang bisa dicapai 
dalam Dao. Lagipula terminologi mendapatkan Dao seringkali dijadikan promosi 
oleh banyak guru-guru aliran baru yang banyak bermunculan sepanjang masa. 
Misalnya mulai dari Zhang Jiao yang memimpin pemberontakan sampai dengan masa 
modern ini. Semua mengklaim telah mendapatkan Dao untuk jualan.

Sayang sekali kalau benar-benar mendalami Dao maka pencapaian setingkat 
sebelum terakhir justru MELEPASKAN DAO, kalau mau dibagi per tingkat, level 
MENDAPATKAN DAO tidak ada separuh tingkatannya dari MELEPASKAN DAO.

Numpang tanya, ada tidak guru-guru aliran baru yang mengklaim telah melepaskan 
Dao/Pencerahan ? semuanya klaim telah mencapai pencerahan/Dao

Moga-moga bocoran yang saya ketik tidak dijadikan bahan promosi baru. Kalau 
benar dijadikan bahan promosi, maka saya telah membuat potensi timbulkan 
hal-hal buruk di masa depan.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Dao yang mana nech?
 
  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
 
 wkwkwk...
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan? 
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
  Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang 
  misterius ?
  
  Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao tapi 
  perilakunya malah ajegile. 
  
  Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
  
  Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe mbahnya 
  Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung kayaknya 
   juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan. 
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
   
   Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
   
   Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan 
   tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini 
   dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam 
   dibilang dinamis alias bebas. 
   
   Contohnya: 
   
   Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti otentik 
   catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian ditolak oleh 
   satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan tidak terikat 
   peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan demi mempertahankan 
   kebenaran versi mereka.
   
   Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak 
   dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan 
   mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 
   
   Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan berpotensi 
   menyesatkan banyak orang ?
   
   salam bingung nan misteri,
   
   yongde
  
 





[budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Mantap!

Kita renungkan bersama dengan tenang.
Pelajari sejarah timbulnya kata Tionghoa, yang bukan berasal dari bangsa lain, 
dan tak pernah digunakan untuk merendahkan. Pemerintah RI yang ramah terhadap 
negara Tiongkok menggunakan kata ini.

Yang masih mengenang masa Suharto, dimana kata cina mulai digunakan resmi, 
perhatikanlah konnotasinya.

Salam



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drira...@... wrote:

 Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
 menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
 kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
 juga oleh Suarapembaruan.
 Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
 Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
 berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
 Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
 dipaksakan .
 Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
 Tionghoa ?
 Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
 Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
 salam,
 Dr.Irawan
 
 2009/10/23 zho...@...
 
   Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
  acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
 
  Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak
  terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
  Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
  Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
 
  Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
  misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
  tidak.
 
  Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya,
  apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
  kira tidak.
 
  Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua
  dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
  konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
 
  Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
  serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
  kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
  Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng
  istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
  Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
  press yg sedang bingung!
 
  Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
  tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak
  sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 





Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik als
Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka 
tebal.

Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
orang saja.
Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.

Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini.

Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.

Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.

Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
perjalanannya.

Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah 
merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.


Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.

Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
mengena.

Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan 
sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, 
tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.

Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
berintegritas.

Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang 
mengikuti dari awal.

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam 
diskusi.

Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.

Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik 
dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi 
jorok, kasar dan intrusif

Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata 

Cina-Net, BidaraTionghoa (Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)))

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Jelas-jelas generasi muda tionghoa tidak mempersoalkan anti kata cina atau 
anti kata tionghoa.

Mereka hanya tidak ingin mendikotomikannya, serta tidak usah dipaksakan karena 
penggunaan cina dan tionghoa itu tergantung konteksnya.

Jadi untuk apa bolak-balik untukkesekian kalinya ke budaya-cina atau 
cina-net terus?
Sama juga bolak-balik lagi ke petai-tionghoa atau bidara-tionghoa atau 
petionghoaan.
Tidak ada ujungnya.

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 3:54 PM
Subject: Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 

Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, baik 
melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana mungkin bisa 
bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya tionghoa, tionghoa net, 
jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada budaya cina, cina net dan 
jaringan cina muda!

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


MaunyaYahoo!Groups (Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina))

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh ; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, 
October 24, 2009 5:48 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

 email umum nyasar ke japri, sekarang sering

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kira-kira Zhou-heng tahu apa tidak, apa sebabnya begitu?
Apa itulah salah satu dari hak prerogatif milik yahoo!groups?

Barangkali bisa tolong jelaskan soal jenis dan warna font yang muncul di milis 
ini, yang dipersoalkan Agoeng lauwtee itu...

Wasalam.

==

- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh ; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, 
October 24, 2009 5:48 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

Mengenai email umum nyasar ke japri, sekarang sering terjadi.
Kita biasa membalas surat pakai cara reply, ternyata yg muncul ada yg alamat 
millis, ada yg alamat japri. 

Sekarang saya membiasakan pakai mode reply all. Alamat Yg muncul ke dua2nya.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


[budaya_tionghua] Re: Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Agoeng: Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n 
Orde baru mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab

Saya: mungkin banyak generasi muda pasca Suharto yang tak tahu apa apa, jadi 
silakan diterangkan lagi. Siapakah yang paling berkepentingan menggunakan kata 
cina? 



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Wuih generalisasi banget. Banyak kok yg ditanya cina mana jawab tenglang or 
 tionghoa mana. 
 Btw cape banget yah. Udah dijelasin secara sejarah ga nerima, secara sospol 
 juga ga percaya, mungkin cara preman pasar yg paling pas tp kok malah ngambek 
 yah. Plz deh jurus g mau dipanggil cina lo mau apa disimpan. Ga cocok dipake 
 disini. Iya kalo cuma g mau dipanggil cina masih bisa sedikit diterima karena 
 minta dipanggil cina, nah klo jurus pemungkasnya g mau manggil lo cina mau 
 apa. Enaknya diapain yah?
 Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n Orde baru 
 mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab
 -Original Message-
 From: jackson_ya...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang 
 dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 
 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu 
 orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa 
 medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu 
 kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina?
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: a...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
 mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
 tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
 seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai 
 keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, 
 meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal 
 ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak 
 sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: liang u lian...@...
 Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Rekan,-rekan,
 
 Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
 istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
 ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
 SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
 Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot 
 atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita 
 kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. 
 Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? 
 benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan 
 di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
 Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang 
 patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela 
 keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur 
 hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang 
 membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor 
 (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang 
 menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka 
 tak pernah mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda sekarang, asal 
 sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah 
 petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum 
 leluhurnya merasa sudah suci. 
 Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
 karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan 
 dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
 menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi 
 Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. 
 Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
 Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan 
 anda.
 Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
 Kiongchiu
Liang U





Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina)

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Mengenai email umum nyasar ke japri, sekarang sering terjadi.
Kita biasa membalas surat pakai cara reply, ternyata yg muncul ada yg alamat 
millis, ada yg alamat japri. 

Sekarang saya membiasakan pakai mode reply all. Alamat Yg muncul ke dua2nya.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 17:42:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda   (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely 
dan cina)

- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 4:31 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

 Hehehe semua juga tau para tokoh cokin so what gitu lho
 itu orientasinya kemana n selama ini kiprahnya dimana

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Ah, bukan begini yang namanya diskusi!
Saya juga tidak kenal para tokoh itu. Jadi semua juga tau itu maksudnya apa?

Apa koruptor? Apa maling? Apa tukang culik? Apa jay hoa cat?
Kalau semua juga tau itu termasuk polisi juga sudah tahu, kenapa mereka belum 
ditangkap?

Lagian kenapa kirim e-mail-nya japri ya?

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 
Sent: Saturday, October 24, 2009 4:31 PM
Subject: Re: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan 
cina)

Hehehe semua juga tau para tokoh cokin so what gitu lho itu orientasinya kemana 
n selama ini kiprahnya dimana, btw pengisi buku itu pun ada yg protes dipanggil 
cina kok. Bukan begitu om suma??? 



From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id 
Date: Sat, 24 Oct 2009 15:21:22 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Paradigmanya Generasi Muda (Re: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina)
   
Tepat sekali pengelompokan menurut jaman yang dikemukakan Zhou-heng ini.

Memang tiap generasi mempunyai paradigmanya sendiri, yang kontekstual sesuai 
dengan jamannya.

Bahwa generasi muda tionghoa jaman bebas sekarang ini berparadigma cokin so 
what, itu bukan kata saya, yang sudah generasi tua dan bukan tionghoa pula.
Melainkan kata tokoh-tokoh ketionghoaan dalam suatu forum ketionghoaan lintas 
generasi dan lintas etnis.

Memang di forum mana saja, tentang topik apa saja dan kapan saja, selalu akan 
ada generation gap. Namun menjadi tugas tokoh yang tua, lebih daripada mereka 
yang muda, untuk senantiasa mencoba memahami kesenjangan itu.

Di forum ketionghoaan kemarin itu, legowo-nya tokoh yang tua untuk memahami 
paradigma jaman yang dianut generasi muda nampak jelas.
Karena sejatinya bagi mereka nampak jelas pula apa maunya generasi muda 
tionghoa.

Sebetulnya idak usah jauh-jauh ke forum ketionghoaan kemarin, atau forum 
ketionghoaan lainnya.
Lihat saja di milis ini. Bagi saya yang relatif lebih tua, apa maunya mereka 
yang muda-muda nampak jelas koq!

Kalau ngomongnya A, ternyata dia anak muda yang rasional dan kontekstual 
sesuai kemutakhiran jaman sekarang.
Kalau ngomongnya B, ternyata dia generasi yang lebih tua yang nada bicaranya 
'maksa', ingin abadinya paradigma jaman lalunya.

Wasalam.



Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Begini saja: 
Di sebuah desa terpencil di afrika sana masih ada suku pemakan manusia, lalu 
datang orang luar yg menunjukkan kesalahan mereka. Mereka lantas menantang si 
pendatang: coba hitung, di desa ini berapa yg punya kebiasaan makan manusia 
mana yg tdk? Yg mayoritas berarti benar!
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:03:21 
To: zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Hahaha ga berani dia. Alasan aja. Benar / salah standartnya apa? Standar benar 
adalah hasil kesepakatan orang banyak yang menyatakan bahwa benar itu benar. 
Kalau ibu anda anggap anda anak terganteng sedunia tapi orang2 se kelurahan 
bilang anda jelek. Menurut anda mana yang benar? Anda jelek / ganteng. Di 
tantangin survei ga berani dia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:42:13 
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Aduh anak yg satu ini! Kebenaran bahasa kok harus ditentukan oleh jumlah 
pemakainya! 
Hahaha, kalau pakai cara berpikir ini, barangkali kita juga harus menyatakan: 
ajaran Islam paling tepat untuk bangsa Indonesia, karena jumlah pemeluknya 
jelas lebih banyak daripada pemeluk agama lain! Mau buktikan pakai sensus?

Ah, Nyerah deh!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:26:07 
To: zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

saudara mungkin perlu bergaul dengan yang lebih muda. Biasanya kalau kebanyakan 
bergaul dengan orang tua hanya pintar di teori dan nasehat. Pada praktik nya 
mereka tidak berani mempraktekan dengan alasan sudah tua. Kalau begitu kita ber 
2 buat survei langsung kelapangan. Banyak mana yg pakai kata cina atau 
tionghoa. Daripada banyak omong ga jelas mending buktiin 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 09:34:34 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab 
dng dunia sekeliling anda. 
Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, 
jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis 
spt yg anda katakan: pakai kata cina.
Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. 
Lahirlah cino solo, cino medan dsb. 

Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa 
medan tionghoa palembang dst. 

Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua 
ren(sekarang), maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. 

Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi 
tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : 
chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb.

Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak 
ada yg aneh.

Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir 
dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan 
oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang 
akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina 
dll.  Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass 
media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti 
akan merasa aneh mendengar orang ber cina2.   

Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg 
sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di 

Re: Cina-Net, BidaraTionghoa (Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)))

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Yakinlah, pasti akan ada ujungnya.
Bahasa Indonesia yg baik dan benar akan terus mengupayakan konsistensi istilah, 
bhs yg baik adalah bhs yg tertib dan jernih, tdk semerawut spt sekarang ini, 
menunjuk ke obyek yg sama kok begitu banyak pakai istilah. cina, china dan 
tionghoa bisa muncul bersamaan dlm satu surat kabar, padahal yg dituju sama. 
Ini jelas bhs capcay yg tdk sehat! Ini adalah masa peralihan, percayalah.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:02:03 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Cina-Net, BidaraTionghoa   (Re: Generation Gap   (Re: Cokin   (Re: 
[budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)))

Jelas-jelas generasi muda tionghoa tidak mempersoalkan anti kata cina atau 
anti kata tionghoa.

Mereka hanya tidak ingin mendikotomikannya, serta tidak usah dipaksakan karena 
penggunaan cina dan tionghoa itu tergantung konteksnya.

Jadi untuk apa bolak-balik untukkesekian kalinya ke budaya-cina atau 
cina-net terus?
Sama juga bolak-balik lagi ke petai-tionghoa atau bidara-tionghoa atau 
petionghoaan.
Tidak ada ujungnya.

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 3:54 PM
Subject: Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 

Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, baik 
melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana mungkin bisa 
bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya tionghoa, tionghoa net, 
jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada budaya cina, cina net dan 
jaringan cina muda!



Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan 
sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia.

Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut 
mengikuti diskusi!
Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau 
sendirinya juga tidak runut.

Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya 
sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering 
lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak 
identitas samaran.
Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks 
materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang 
hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan 
kejelasan identitasnya. 

Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa 
kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.

Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan 
lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan 
akumulasinya itu.

Wasalam.



- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)

--

From: zho...@yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka 
tebal.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00


Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

2009-10-24 Terurut Topik Narpati Pradana
Tenang, Bang...
Sebagai yang bukan Tionghoa, saya tidak merasa perayaan tersebut mengganggu
ketertiban umum. Menurut saya wajar-wajar saja kok. Lagipula, sehari-hari
daerah Kota dan Mangga Besar juga macet. Memangnya ada bedanya? :P

Terimakasih buat jawaban rekan-rekan lain.

Maafkan juga, ternyata saya salah menulis subyeknya.. seharusnya Fat Cu Kung
Bio.. bukan Fat Cun Kung Bio...



Salam dari Kuta
Narpati W.A. Pradana a.k.a Kunderemp

2009/10/19 agoeng_...@yahoo.com



 Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan
 fat cu kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari judul
 itu perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta sunatan n
 kawin yg juga bikin macet jalan.
 --
 *From: * Vheru Prayitno pvh...@yahoo.co.id
 *Date: *Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 -0700 (PDT)
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?



 Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang
 menjadi tuan rumah  Dewa Fat Cu Kung.
 Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan
 dewa2 yang lain.
 Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa
 pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009

 Salam vheru
 Fat Cu Kung Bio


 --- Pada *Ming, 18/10/09, Narpati Pradana kunder...@gmail.com* menulis:


 Dari: Narpati Pradana kunder...@gmail.com
 Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM



 Tanya dong..
 Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga
 Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan?


 (daripada ngobrolin Cina vs Tionghoa :P)

 Salam dari Bali,

 Narpati W. A. Pradana

 --


 -




Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik PATRICK K.W.CHAN
Terlalu jauh, SASARAN luput...
terlalu DEKET SASARAN gak sampe
pas SASARAN...sasaran pun HILANG!:-)

salam,
tda

a...@cbn.net.id:

 Dao yang bisa dipegang bukanlah Dao yang sebenarnya. Dao yang bisa   
 dijelaskan bukanlah Dao yang sebenarnya. :-)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung   
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: ti...@peter.petra.ac.id
 Date: Sat, 24 Oct 2009 12:04:23
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com;   
 Kawaii_no_Shogetsufenghuan...@hotmail.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

 DAO yang dipegang bukanlah DAO.
 Berpegang pada DAO yang lemah lembut, tidakla lemah lembut...
 berpegang DAO yang keras, bukan kekerasan
 DAO yang mencerahkan ukanlah DAO...
 DAO is DAO:-)

 salam,
 tda

 Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com:

  Dao yang mana nech?

  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak

 wkwkwk...



 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan?
 -Original Message-
 From: henyung heny...@...
 Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

 Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang
 misterius ?

 Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao
  tapi perilakunya malah ajegile.

 Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing

 Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe
 mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.

 Hormat saya,

 Yongde

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung
 kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan.
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
 
  Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut
  dan tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan
 prinsip ini dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu
 kebablasan. Segala macam dibilang dinamis alias bebas.
 
  Contohnya:
 
  Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti
 otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian
  ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis
 dan tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi
 diabaikan demi mempertahankan kebenaran versi mereka.
 
  Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang
 tidak dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah
 menyebabkan mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku.
 
  Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan
 berpotensi menyesatkan banyak orang ?
 
  salam bingung nan misteri,
 
  yongde
 













Dear Sir/madam,
Although you might be apprehensive about my email as we have not met
before i am Mr. Patrick Chan Executive Director of the Hang Sang Bank Ltd,Hong
Kong.

An Iraqi named (Farouk Baseem), a businessman made a numbered fixed
Deposit valued at Twelve million Five Hundred Thousand United States Dollars
Only in my branch. Upon maturity several notice was sent to him, we  
later Found
out that farouk baseem and his family had been killed during the war In bomb
blast that hit there home at Mukaradeeb where his personal oil well was.

We later discovered that Farouk Baseem did not declare any next of kin in his
Official papers including the paper work of his bank deposit, my  
proposal is To
put you as next of kin, should you be interested in executing this with
me;Indicate your interest; mail me at my personal

E-mail: patrick_chan_khn0...@live.com

Sincerely,
Patrick chan


Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Harus dipertegas:

Saya tak pernah dikarantina!

Pak ABS jangan asal ngomong!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan 
sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia.

Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut 
mengikuti diskusi!
Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau 
sendirinya juga tidak runut.

Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya 
sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering 
lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak 
identitas samaran.
Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks 
materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang 
hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan 
kejelasan identitasnya. 

Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa 
kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.

Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan 
lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan 
akumulasinya itu.

Wasalam.



- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)

--

From: zho...@yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka 
tebal.



Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik agoeng_set
Tul sekali mendapatkan tao bukan yg tertinggi karena masih didalam yah, udah ga 
didalam tao( thay cik???) baru yg tertinggi. Btw yg tertinggi pun bukan 
tertinggi karena berarti ada yg terendah, jd makin bingung deh. 
-Original Message-
From: henyung heny...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:43:58 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

Mungkin yang Agoeng maksudkan mendapatkan Dao sebagai level tertinggi 
pencapaian ?

Sayangnya mendapatkan Dao bukanlah tujuan paling akhir yang bisa dicapai 
dalam Dao. Lagipula terminologi mendapatkan Dao seringkali dijadikan promosi 
oleh banyak guru-guru aliran baru yang banyak bermunculan sepanjang masa. 
Misalnya mulai dari Zhang Jiao yang memimpin pemberontakan sampai dengan masa 
modern ini. Semua mengklaim telah mendapatkan Dao untuk jualan.

Sayang sekali kalau benar-benar mendalami Dao maka pencapaian setingkat 
sebelum terakhir justru MELEPASKAN DAO, kalau mau dibagi per tingkat, level 
MENDAPATKAN DAO tidak ada separuh tingkatannya dari MELEPASKAN DAO.

Numpang tanya, ada tidak guru-guru aliran baru yang mengklaim telah melepaskan 
Dao/Pencerahan ? semuanya klaim telah mencapai pencerahan/Dao

Moga-moga bocoran yang saya ketik tidak dijadikan bahan promosi baru. Kalau 
benar dijadikan bahan promosi, maka saya telah membuat potensi timbulkan 
hal-hal buruk di masa depan.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Dao yang mana nech?
 
  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
 
 wkwkwk...
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan? 
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
  Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang 
  misterius ?
  
  Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao tapi 
  perilakunya malah ajegile. 
  
  Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
  
  Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe mbahnya 
  Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung kayaknya 
   juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan. 
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
   
   Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
   
   Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan 
   tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini 
   dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam 
   dibilang dinamis alias bebas. 
   
   Contohnya: 
   
   Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti otentik 
   catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian ditolak oleh 
   satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan tidak terikat 
   peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan demi mempertahankan 
   kebenaran versi mereka.
   
   Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak 
   dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan 
   mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 
   
   Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan berpotensi 
   menyesatkan banyak orang ?
   
   salam bingung nan misteri,
   
   yongde
  
 






[budaya_tionghua] Hin An Hwe Kwan

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Minggu lalu ada pertemuan Hin An sedunia yg ke5 di hotel Borobudur Jakarta, ada 
barangkali anggota milis ini yg hadir? bisa cerita sedikit program sosialnya 
apa saja.
Ketua atau  sekjen Hin An Indonesia kalau tdk salah she LIEM, ada yg tahu nama 
lengkapnya?
sojah wushu,
Koay Hiap 



Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Pak Abs tak usah membesar2kan kata Cabo untuk membela cara berdiskusi yg tidak 
sehat!

Apa itu cara diskusi yg tak sehat? Banyak, salah satu yg menonjol dari orang2 
yg pro istilah cina adalah:

1. tidak berani menanggapi point to the point setiap argument yg dikemukakan, 
selalu menghindari point2 kritis, bila perlu dng permainan kata: dendam 
sejarahlah, bosanlah... Semuanya tdk menjawab subtansi pertanyaan. 

2. tidak mau menyelesaikan perdebatan thd satu argument dng tuntas, jika sudah 
kepepet menghindar, diam untuk sementara. Tapi di lain kesempatan muncul lagi 
dng celetukan yg sama! Apa ini tdk menjengkelkan? Apa kita harus mengulang2 
sanggahan yg sama? Contoh yg masih hangat yakni masalah: kontekstual yg 
disodorkan pak abs! Dia tak mengiyakan atau membantah  pembuktian saya bhw tak 
ada konstektual obyek dlm pemakaian istilah cina, china dan tionghoa. Yg ada 
adalah konstektual zaman. Tapi dilain waktu dia bisa kembali lagi dng teori 
konstektual obyeknya. Hal semacam ini selalu berulang!

Menghadapi cara diskusi seperti ini, tidak ada cara lain yg tepat selain dng 
cara satir .

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan 
sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia.

Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut 
mengikuti diskusi!
Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau 
sendirinya juga tidak runut.

Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya 
sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering 
lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak 
identitas samaran.
Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks 
materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang 
hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan 
kejelasan identitasnya. 

Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa 
kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.

Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan 
lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan 
akumulasinya itu.

Wasalam.



- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)

--

From: zho...@yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, 

Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik als
Jawaban model begini ini sudah bisa diduga. Alih-alih menjawab isi tulisan 
malah mempertanyakan nama sebenarnya yg tak begitu penting di dunia maya 
kecuali sedang melakukan transaksi bisnis. Lagipula yg sering dituduh 
sembunyi ini sejatinya tak pernah gentar menghadapi tulisan di milis dlm 
bentuk apapun. Lah wong menghadapi orang ngamuk pecah kaca toko dan penjarah 
beringas yg beraninya cuma keroyokan aja tak pernah mundur kok dibilang 
pengecut. Gimana sih babe yg satu ini??? :-)

Waswisws/als. 
NB. Maaf email ini nyasar ke japri sampe 2x.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harus dipertegas:

Saya tak pernah dikarantina!

Pak ABS jangan asal ngomong!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan 
sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia.

Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut 
mengikuti diskusi!
Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau 
sendirinya juga tidak runut.

Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya 
sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering 
lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak 
identitas samaran.
Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks 
materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang 
hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan 
kejelasan identitasnya. 

Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa 
kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.

Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan 
lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan 
akumulasinya itu.

Wasalam.



- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)

--

From: zho...@yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka 
tebal.



Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik agoeng_set
Yg masuk karantina g ama jackson
-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harus dipertegas:

Saya tak pernah dikarantina!

Pak ABS jangan asal ngomong!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan 
sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia.

Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut 
mengikuti diskusi!
Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau 
sendirinya juga tidak runut.

Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya 
sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering 
lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak 
identitas samaran.
Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks 
materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang 
hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan 
kejelasan identitasnya. 

Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa 
kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.

Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan 
lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan 
akumulasinya itu.

Wasalam.



- Original Message - 
From: a...@cbn.net.id 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan 
secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap 
saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil 
petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di 
forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini 
terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam 
tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi 
lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. 
:-)

Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di 
atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian 
kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di 
forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu 
sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga 
uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, 
seakan-akan ini adalah dunia persilatan???

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator 
kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. 
:-)

--

From: zho...@yahoo.com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai 
menggunakan kata Cabo!
Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka 
tebal.



Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Anda tdk hidup di jakarta sih Bung!

Di jakarta, satu titik saja mengalami hambatan, kemacetan bisa menjalar ke 
mana2.

Hari minggu itu saya kebetulan melewati hayamwuruk. Jelas mengalami hal itu. Di 
hari minggu yg lain saya sering lewat sana, relatif lancar. 

Anda di bali pasti sdh terbiasa dng hal2 spt itu, setiap ada ulangtahun pura 
desa, lalu lintas pasti terganggu, apalagi kalau ada itu pembakaran mayat di 
Ubud, jalan menuju sana macet total.

Tapi di Bali yah kita nerima saja, upacara itu kan salah satu daya tarik wisata 
bali yg mendatangkan deviden.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Narpati Pradana kunder...@gmail.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:45:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

Tenang, Bang...
Sebagai yang bukan Tionghoa, saya tidak merasa perayaan tersebut mengganggu
ketertiban umum. Menurut saya wajar-wajar saja kok. Lagipula, sehari-hari
daerah Kota dan Mangga Besar juga macet. Memangnya ada bedanya? :P

Terimakasih buat jawaban rekan-rekan lain.

Maafkan juga, ternyata saya salah menulis subyeknya.. seharusnya Fat Cu Kung
Bio.. bukan Fat Cun Kung Bio...



Salam dari Kuta
Narpati W.A. Pradana a.k.a Kunderemp

2009/10/19 agoeng_...@yahoo.com



 Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan
 fat cu kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari judul
 itu perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta sunatan n
 kawin yg juga bikin macet jalan.
 --
 *From: * Vheru Prayitno pvh...@yahoo.co.id
 *Date: *Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 -0700 (PDT)
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?



 Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang
 menjadi tuan rumah  Dewa Fat Cu Kung.
 Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan
 dewa2 yang lain.
 Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa
 pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009

 Salam vheru
 Fat Cu Kung Bio


 --- Pada *Ming, 18/10/09, Narpati Pradana kunder...@gmail.com* menulis:


 Dari: Narpati Pradana kunder...@gmail.com
 Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM



 Tanya dong..
 Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga
 Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan?


 (daripada ngobrolin Cina vs Tionghoa :P)

 Salam dari Bali,

 Narpati W. A. Pradana

 --


 -





Re: [budaya_tionghua] Hin An Hwe Kwan

2009-10-24 Terurut Topik agoeng_set
Hin an itu apaan yah? 
-Original Message-
From: kwaih...@ymail.com kwaih...@ymail.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 12:16:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Hin An Hwe Kwan

Minggu lalu ada pertemuan Hin An sedunia yg ke5 di hotel Borobudur Jakarta, ada 
barangkali anggota milis ini yg hadir? bisa cerita sedikit program sosialnya 
apa saja.
Ketua atau  sekjen Hin An Indonesia kalau tdk salah she LIEM, ada yg tahu nama 
lengkapnya?
sojah wushu,
Koay Hiap 




[budaya_tionghua] Re: Hin An Hwe Kwan

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Kalau tdk salah dulu pernah dibahas dimilis ini, bahwa pada waktu dinasti Song 
di Hok Kian seputar Pu Tian, pernah dipecah jadi 3 kabupaten, salah satunya 
Hing Hoa, meskipun skrg kabupaten itu sdh tdk ada, tapi bahasanya terlanjur 
meluas, bahkan sebagian daerah Hok Jia orangnya masih ngomong bhs Hinghoa, nah 
mungkin Hin An ini adalah kumpulan orang2 yg memakai bahasa Hinghoa. Dengar2 
Judge Bao itu juga orang asal daerah ini.
Tolong diperjelas kalau ada yg lebih tahu, krn pengetahuan saya dangkal ttg ini.
Sojah wushu,
Koay Hiap.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Hin an itu apaan yah? 
 -Original Message-
 From: kwaih...@... kwaih...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 12:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Hin An Hwe Kwan
 
 Minggu lalu ada pertemuan Hin An sedunia yg ke5 di hotel Borobudur Jakarta, 
 ada barangkali anggota milis ini yg hadir? bisa cerita sedikit program 
 sosialnya apa saja.
 Ketua atau  sekjen Hin An Indonesia kalau tdk salah she LIEM, ada yg tahu 
 nama lengkapnya?
 sojah wushu,
 Koay Hiap





Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Kalau anda bingung, itu adalah tanda awal anda telah mulai memasuki pintu Tao! 
Selamat berselancar..

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:56:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

Tul sekali mendapatkan tao bukan yg tertinggi karena masih didalam yah, udah ga 
didalam tao( thay cik???) baru yg tertinggi. Btw yg tertinggi pun bukan 
tertinggi karena berarti ada yg terendah, jd makin bingung deh. 
-Original Message-
From: henyung heny...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:43:58 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

Mungkin yang Agoeng maksudkan mendapatkan Dao sebagai level tertinggi 
pencapaian ?

Sayangnya mendapatkan Dao bukanlah tujuan paling akhir yang bisa dicapai 
dalam Dao. Lagipula terminologi mendapatkan Dao seringkali dijadikan promosi 
oleh banyak guru-guru aliran baru yang banyak bermunculan sepanjang masa. 
Misalnya mulai dari Zhang Jiao yang memimpin pemberontakan sampai dengan masa 
modern ini. Semua mengklaim telah mendapatkan Dao untuk jualan.

Sayang sekali kalau benar-benar mendalami Dao maka pencapaian setingkat 
sebelum terakhir justru MELEPASKAN DAO, kalau mau dibagi per tingkat, level 
MENDAPATKAN DAO tidak ada separuh tingkatannya dari MELEPASKAN DAO.

Numpang tanya, ada tidak guru-guru aliran baru yang mengklaim telah melepaskan 
Dao/Pencerahan ? semuanya klaim telah mencapai pencerahan/Dao

Moga-moga bocoran yang saya ketik tidak dijadikan bahan promosi baru. Kalau 
benar dijadikan bahan promosi, maka saya telah membuat potensi timbulkan 
hal-hal buruk di masa depan.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Dao yang mana nech?
 
  Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
 
 wkwkwk...
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan? 
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
  Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang 
  misterius ?
  
  Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao tapi 
  perilakunya malah ajegile. 
  
  Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
  
  Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe mbahnya 
  Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung kayaknya 
   juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan. 
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
   
   Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
   
   Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan 
   tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini 
   dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam 
   dibilang dinamis alias bebas. 
   
   Contohnya: 
   
   Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti otentik 
   catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian ditolak oleh 
   satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan tidak terikat 
   peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan demi mempertahankan 
   kebenaran versi mereka.
   
   Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak 
   dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan 
   mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 
   
   Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan berpotensi 
   menyesatkan banyak orang ?
   
   salam bingung nan misteri,
   
   yongde
  
 






Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik Azura-Mazda
Ah kaga juga lho Ko Fuyen. Istilah cina hanya diterima oleh
sekelompok kecil-kerdil anak muda Tionghoa saja kok. Mayoritas
kawan-kawan Tionghoa saya ga seneng dgn istilah cina. 
Tapi mereka tidak menguasai akses media. Jadi suara/sikap
mereka sering dicatut  dipelintir2. 

Setau saya, kawan-kawan kita yg seneng dgn istilah cina
kan cuma Jaringan Tionghoa Muda saja. Seperti si Alex Jerry,
Ivan Wibowo, Christoper, Christine Susanna Tjin and CSIS genk
itu saja. Mereka ga punya basis massa Tionghoa. Sebagian besar
kecuali Christine Tjin itu anak-anak alumni PMKRI. Basis
massa-nya ambon katolik. Tapi sedikit pun mereka tidak
mengakar di anak-anak muda Tionghoa. Kenal mereka pun
kagak. 

Baiknya, anak-anak ini punya akses media. Mereka dididikan
Harry Tjan Silalahi. Teman diskusinya Mari ELkapangestu. 
Jadi hebat. 

Sedangkan teman-teman Tionghoa saya rata-rata anak muda
biasa saja. Tidak akses politik pula. Jadi kurang didenger.
Tapi jumlah mereka banyak sekali. 

Selain anak-anak CSIS itu, suer saya gak pernah ketemu
anak-anak Tionghoa yg suka dengan istilah cina.

ABS bukan Tionghoa, tentu saja ga demen dengan istilah
tionghoa.

--- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis:

Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Judul: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 5:34 AM






 





  







Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab 
dng dunia sekeliling anda. 
Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, 
jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis 
spt yg anda katakan: pakai kata cina.
Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. 
Lahirlah cino solo, cino medan dsb. 

Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa 
medan tionghoa palembang dst. 

Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua 
ren(sekarang) , maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. 

Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi 
tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : 
chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb.

Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak 
ada yg aneh.

Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir 
dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan 
oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang 
akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina 
dll.  Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass 
media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti 
akan merasa aneh mendengar orang ber cina2.   

Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg 
sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  jackson_yahya@ yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

 


  









Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«-- - nih 
contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut 
tionghoa atau cina?Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, 
Nyambung Teruuusss... !From:  a...@cbn.net. id
Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

 


  









Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya 
istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun 
terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini 
dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, 
bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)Sent from my BlackBerry® 
smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  liang u 
lian...@yahoo. com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 -0700 (PDT)To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

 


  Rekan,-rekan,

    Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi 

Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik Azura-Mazda
HA HA HAbelum tau dia koh ALS

--- Pada Sab, 24/10/09, a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id menulis:

Dari: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id
Judul: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 8:26 AM






 





  









Jawaban model begini ini sudah bisa diduga. Alih-alih menjawab isi tulisan 
malah mempertanyakan nama sebenarnya yg tak begitu penting di dunia maya 
kecuali sedang melakukan transaksi bisnis. Lagipula yg sering dituduh 
sembunyi ini sejatinya tak pernah gentar menghadapi tulisan di milis dlm 
bentuk apapun. Lah wong menghadapi orang ngamuk pecah kaca toko dan penjarah 
beringas yg beraninya cuma keroyokan aja tak pernah mundur kok dibilang 
pengecut. Gimana sih babe yg satu ini??? :-)

Waswisws/ als. 
NB. Maaf email ini nyasar ke japri sampe 2x.Sent from my BlackBerry® smartphone 
from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  zho...@yahoo. com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong. )

 


  









Harus dipertegas:

Saya tak pernah dikarantina!

Pak ABS jangan asal ngomong!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. 
net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 +0700To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong. )

 


  


- Original Message - 
From: a...@cbn.net. id 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 

Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, 
Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong. )

 diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang 
lebar
 oleh beberapa teman yang halus tutur 
bahasanya,
 tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti 

 
- - - - - - - - - - - - - 
- - - - - - - - - - - - - -
 
Kalau cuma cerita sejarah 
soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya 
di Indonesia.
 
Terlihatlah rupanya 
Als-heng (siapa sih identitasnya? ) juga tidak runut mengikuti 
diskusi!
Makanya jangan hanya 
rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak 
runut.
 
Saya tidak pernah bilang 
lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar 
posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi 
menyembunyikan identitasnya, atau  mempunyai banyak identitas 
samaran.
Menyembunyikan identitas 
tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa 
terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar 
issue 
provokasi namun tidak berani bertanggung- jawab dengan kejelasan 
identitasnya. 
 
Soal dikarantina karena 
menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya 
menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. 
Moderator bukanlah sebengis itu.
 
Melainkan kata kulit 
badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang 
pantas 
dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu.
 
Wasalam.
 
 = = ==

- Original Message - 
From: a...@cbn.net. id 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, October 
24, 2009 6:00 PM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] 
Biarkan anjing menggonggong. )

Diberitahu secara 
halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang 
lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak 
mengerti 
atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari 
pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, 
sambil 
terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn 
panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan 
orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)

Lalu ada orang yang merasa 
tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok 
tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak 
pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering 
mengatakan 
orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg 
kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di 
forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia 
persilatan?? ?

Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 
'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan 
dikatakan oleh blio yth ini. :-)

 - - - - --

From: zho...@yahoo. com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 

[budaya_tionghua] angkat golok

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:

 Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
 ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
 bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
 ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
 memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
 bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
 ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
 sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
 
 Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb 
 di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
 pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa 
 bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam 
 sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
 kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
 istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
 

Bung ALS,
harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
jadi istilah angkat golok itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin ketegasan2 
seperti di milis MS-cersil, a.l:
1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
tandingannya yaitu milis BUDAYA CINA, bila perlu pengal juga yg menjagokan 
istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya misi mau 
memperjuangkan istilah cina.
sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu sering 
kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti di 
pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
Sojah wushu,
Koay Hiap.
 





Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya.
Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan 
istilah tersebut. 

Kata 'cabo'  pun awalnya merupakan istilah yang netral. 
Dan gue mendukung sekali argumennya  siapa tuh waktu itu yang 
menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral.
 
Begitu pun kata CINA.
Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang 
semula,  yang netral. Salah satu caranya adalah
dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat 
milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa...

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg 
 memulai menggunakan kata Cabo!
 Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit 
 muka tebal.
 
 Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
 istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
 menggonggong.)
 
 Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
 orang saja.
 Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
 dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
 berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.
 
 Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
 sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain 
 ini.
 
 Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
 pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.
 
 Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.
 
 Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
 cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
 perjalanannya.
 
 Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka 
 masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.
 
 
 Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
 keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.
 
 Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
 cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
 mengena.
 
 Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya 
 dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di 
 milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.
 
 Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
 sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
 berintegritas.
 
 Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
 awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
 mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada 
 yang mengikuti dari awal.
 
 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
 
 Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
 menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
 supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk 
 dalam diskusi.
 
 Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
 mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.
 
 Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
 otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa 
 mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan 
 asosiasi jorok, kasar dan intrusif
 
 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
 
 Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, 
 yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, 
 kasar, dan intrusif.
 
 
 Wasalam.
 
 =
 
 - Original Message - 
 From: a...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
 mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
 tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
 seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai 
 keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, 
 meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal 
 ini dikomentari di luar konteks aslinya, 

Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina

2009-10-24 Terurut Topik Dr. Irawan
Kalau boleh saya jawab pertanyaan dibawah ini:
Boss Jawa Pos , Pak Dahlan Iskan yang kelahiran Magetan memang sangat
menghargai Tionghoa , walaupun beliau bukan keturunan Tionghoa. Kalau saya
lihat disini bukan hanya Tionghoa yang dibela, tapi sebagai jurnalis dan
pemimpin redaksi yang mengepalai penerbitan publikasi JawaPos group yang
mempunyai jejaring lebih dari 120 koran dan media cetak lainnya serta
puluhan TV (hampir 40 stasiun TV) , beliau selalu berusaha mengimbangi
kelompok yang termarjinal.

Kelompok Nabil , atau yayasan Nabil. Saya rasa tidak bisa di cap mewakili
atau tidak mewakili totok atau tidaknya. Tapi yang pasti yayasan yang
didirikan oleh Drs. Eddie Lembong ini mengemban tugas mulia demi mencapai
Indonesia yang lebih baik dikemudian hari. Pasalnya Eddie Lembong yang
hidupnya sejak muda selalu aktiv berorganisasi, sejak lengser dari ketua
umum Perhimpunan INTI ternyata tetap tidak bisa diam melihat situasi
Indonesia yang bagi beliau kurang memuaskan . Maka dibuatlah suatu badan
yang legitimate untuk menyokong kearah perbaikan itu. Tentunya sangat luas
sekali usaha yang harus di lakukan , maka Pak Eddie Lembong , memfokuskan
kepada penulisan buku atau riset yang bernilai menyokong keBhinekaan di
Indonesia, Salah satunya adalah dengan memberikan award kepada para penulis
buku yang mengangkat thema2 itu. Motto dari yayasan Nabil adalah Penyerbukan
silang antar budaya.
Apakah ini adalah nama lain dari Asimilasi? Tentunya tidak , karena
asimilasi sudah terlanjur berkonotasi pemaksaan. Sesuatu yang dipaksakan itu
tidak baik.

Yang mendapatkan award tentunya tidak bisa dipastikan sebagai wakili
masyarakat Tionghoa, ataupun hanya sekelompok Intelektual yang berbudaya
Belanda . Nah antara budaya Belanda dan Totok sudah jelas berbeda , jadi ini
juga menjawab sendiri pertanyaan nomor 2 diatas.

Kalau dibahas mungkin akan mengambil waktu yang lama. Sebaiknya ikuti saja
terus acara2 Nabil award , dan ceramah2 yang diadakan yayasan Nabil .
Saya bukan orang Nabil , tapi saya kagum atas usaha2 yang dilakukan kawan2
di yayasan Nabil, terutama Drs. Eddie Lembong dan Nyonya Melly Lembong.
semoga bermanfaat.
salam,
Dr.Irawan

2009/10/23 younginheart5000 crv...@yahoo.com



 Pertanyaan ya?

 + mungkin orang orang kelompok Jawa Pos lebih menghargai masyarakat
 Tionghoa daripada banyak diantara kita sendiri?

 + apakah kelompok nabil benar benar memahami budaya Tionghoa? mereka juga
 mewakili kelompok totok?

 + apakah yang mendapat award mewakili seluruh masyarakat Tionghoa? atau
 sekedar kelompok intellektual yang berbudaya belanda?

 mohon info. terimakasih


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 zho...@... wrote:
 
  Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
 acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
 
  Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh
 tak terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
  Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
 Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
 
  Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
 tidak.
 
  Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun 1975 misalnya,
 apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
 kira tidak.
 
  Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb
 semua dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
 konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
 
  Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
 serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
 kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
 Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng
 istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
 Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
 press yg sedang bingung!
 
  Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
 tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak
 sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
 
  Sent from my BlackBerry 0…3

  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 

  



Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Awalnya, waktu nongol buku COKIN, SO WHAT GITCHU LHOH itu gue sempet 
berkomentar, 
Kok kenapa pakai istilahnya COKIN? Kok kenapa nggak pakai CINA aja sekalian? 
Kayak kurang pe-de aje nih.

Namun melihat siapa siapa saja yang terlibat dalam mengisi buku tersebut, 
memahami maksudnya, yakni tidak mau lagi terombang-ambing diantara pusaran arus 
antara yang itu dan ini.  Antara sensitifnya istilah Cina, dan chauvinisnya 
istilah Tionghoa.

Maka keluarlah istilah itu. COKIN. 
Maksud yang tersirat adalah, ya, mereka cukup simpati atas 'luka lama' generasi 
tua, namun mereka mau melangkah maju ke muka, tanpa di berati dendam-dendam 
sejarah. 

Orang tua punya masa lalu, orang muda punya masa depan. 
Jadi kalau menyuruh orang muda untuk terus berkutetan dengan masa lalu, nah itu 
baru namanya mem-beku-kan otak 

MUHAHAHAHAHAHA.




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 
 
 Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, baik 
 melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana mungkin bisa 
 bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya tionghoa, tionghoa 
 net, jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada budaya cina, cina net 
 dan jaringan cina muda!
  
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 15:39:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Generation Gap   (Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
 2009))
 
 - Original Message - 
 From: henyung 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
 Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
 
  Malas dah yang beginian
 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
 Bagi saya yang relatif masuk generasi tua, memang bisa saya rasakan beratnya 
 bagi mereka yang lebih tua untuk mengisi kesenjangan generasi (generation 
 gap) yang ada antara dirinya dengan generasi muda.
 
 Karena nostalgia, dendam sejarah yang tak kesampaian, mimpi indah masa lalu, 
 adanya memang selalu pada mereka yang lebih tua.
 
 Namun tetap saja tugas untuk menjembatani kesenjangan (gap) itu terletak pada 
 mereka yang lebih tua. Bukan terletak pada mereka yang muda.
 
 Karena bagi yang muda, tidak perlu dipikirkannya apakah kita bilang baru 
 ngeh kalau udah ada yang gasih tahu, atau bilang malas dah.
 EGP, kata mereka!
 
 Sebab toh kekinian maupun masa depan, pada saat ini adanya di tangan mereka!!
 
 Bagi kita yang lebih tua, tinggal memilih, mau mengisi kesenjangan generasi, 
 atau mau tergilas jalannya roda baja sejarah...
 
 Wasalam.
 
 ===
 
 - Original Message - 
 From: henyung 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
 Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
 
 Kenapa nama jaringannya tidak diganti menjadi Jaringan Cokin Muda ?
 
 Apakah mungkin baru ngeh setelah ada yang kasih tahu cokin = c + ok + in - a 
 ? seperti bahasa prokem = pr + ok + em - an
 
 Malas dah yang beginian.
 
 Yongde





Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

2009-10-24 Terurut Topik Azura-Mazda
Mungkin Meli sadar dan tau banget. Bisa jadi dia bagian dari konspirasi

--- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis:

Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Judul: Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 3:29 AM






 





  









Saya pernah semeja diskusi dng Mely,  sbg ilmuwan sih ok, tapi sbg aktivis 
sosial dia kurang peka. Karena dia juga bisa terjebak masuk ke dalam perangkap 
kegiatan bakom pkb, yg merupakan rekayasa orba utk menyudutkan Tionghoa. Dia 
rupanya juga tak sadar siapa itu jtm? Apa kaitan mereka dng seniornya di csis 
yg eks lpkb! 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  agoeng_...@yahoo. com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:42:15 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Fw: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 


  









From:  agoeng_...@yahoo. com
Date: Fri, 23 Oct 2009 20:41:10 +To: Akhmad Bukhari Salehabsa...@indo. 
net.idSubject: Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
Siapa Ivan Wibowo dan JTM serta apa hubungannya dengan penggagas n pelopor cina 
sebagai ganti tionghoa serta asimilasi???From:  Akhmad Bukhari Saleh 
absa...@indo. net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 01:04:40 +0700To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 


  


- Original Message - 
From: prometheus_promise 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, October 
23, 2009 8:44 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009

 
 bung ABS, pernyataan apa sih yang dimaksud? 

 
- - - - - - - - - - - - - 
- - - - - - - - - - - - - - -
 
Salah satu awardee, DR. 
Mely Tan, usia 79 tahun tetapi masih berjasmani bugar dan rohani jernih, adalah 
peneliti masalah ketionghoaan dan aktivis masalah kemanusiaan seputar etnis 
tionghoa, selama berpuluh-puluh tahun, dengan ratusan karya ilmiah, buku, 
ceramah, paparan seminar, pidato, tindak politik, dsb.
 
Puncak aktivitasnya 
berlangsung di tengah-tengah arus kuat Orde Baru. Karenanya dalam pidato 
penerimaannya tadi malam, beliau menceritakan juga tentang ancaman dan 
penekanan 
yang diterimanya, ketika di era itu beliau bersikap kritis tentang masalah 
ketionghoaan.
 
Tetapi beliau juga 
mencatat adanya perubahan situasi dan sikap orang tionghoa, maupun 
sikap orang non-tionghoa terhadap tionghoa, sesuai dengan perkembangan jaman di 
era mutakhir ini.
 
Salah satu contoh yang 
diketengahkannya, dan disebutnya sebagai suatu hal yang sangat memberikan 
kesan positif baginya, adalah sikap generasi muda tionghoa yang terkelompokkan 
dalam Jaringan Muda Tionghoa.
 
Melalui tokohnya, Ivan 
Wibowo, kelompok ini melantangkan slogan Cokin!? So What Geto Loh!, 
melalui buku terbitan mereka yang berjudul sedemikian itu.
 
Ini, menurut pengamatan 
Mely Tan, menunjukkan pandangan generasi muda tionghoa, yang mempunyai anggapan 
tentang posisi etnik tionghoa yang berbeda dengan generasi 
sebelumnya.
 

Kalau yang mengemukakan 
ini bukan Mely Tan, yang nyatanya pernah membuat tulisan berjudul: Bahasa dan 
Politik Rekayasa Pada Zaman Orde Baru Soeharto, tentulah bakalan ada yang 
marah-marah, memaksakan maunya, mencabo-cabo- kan orang, 
meng-otak-beku- otak-beku- kan orang, koq sampai bisa-bisanya 
kata cokin (cina) dianggap so what (tidak apa-apa) 
gitu!!
 
Tetapi kenyataan di 
masyarakat tionghoa berbicara lain. Pemahaman generasi muda tionghoa tentang 
kata cina secara kontekstual itu, menunjukkan penghayatan mereka 
akan perkembangan paradigma, yang sesuai dengan perubahan jaman.
 
Di dalam ilmu sejarah 
memang ada adagium bahwa mereka yang tidak mau memahami perubahan jaman, akan 
tergilas oleh roda baja jalannya sejarah...
 
Wasalam.
 
 = 

- Original Message - 
From: prometheus_promise 

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 

Sent: Friday, October 23, 2009 8:44 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: 
Nabil Award 2009

Kalau 
saya sih tersungging. Tapi tidak perlu minta maaf. Hehe :)

Sebaiknya 
tidak perlu dimulai lagi bermain-main dengan 'ciri fisik' dan 'status'. Apakah 
seorang lebih 'holland', atau lebih 'terkemuka', tidaklah penting. 


Siapapun mereka yang melakukan studi, riset, dan membuat tulisan 
mengenai budaya tionghoa di Indonesia, tentu harus di-apresiasi, terlepas dari 
mana dia berasal. 

Jika ada perbedaan pendapat yang muncul dari hasil 
riset dan tulisannya, sebaiknya didiskusikan dalam konteks studi/riset/ tulisan 
tersebut. Tidak perlu terburu-buru dihubungkan ke ciri fisik, status, atau 
latar 
belakang seseorang.

BTW, bung ABS, pernyataan apa sih yang dimaksud? 
Ditunggu ceritanya ya. 

Prom
 
 - - - - -

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, henyung 
heny...@... wrote:

 Kemungkinan ada 
penyebab lain.
 
 Misalnya nih, apaan tuh Nabil award ? 
 

 Biasanya 

HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2

Maaf numpang tanya, yang disebut himpunan penulis Tionghoa itu siapa saja? 
Apakah termasuk Marga T dan V Lestari?  soalnya mereka khan penulis, dan 
tionghoa. 

Atau apakah yang dimaksud adalah Himpunan Penulis Tiongkok?
Itu yang bikin cerpen pakai bahasa Mandarin gitu tapi karya dalam bahasa 
Indonesianya kaga di publish secara luas. Maksudnya yang itu?

*Mahafff, Gue masih gamang kapan pakai Tionghoa kapan pakai Tiongkok dan kapan 
pakai CHINA, kalu salah sebut entah dimaki apa lagi besok, kkkekekekeke

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou zho...@... wrote:
SKIP 
 
 Himpunan penulis tionghoa sudah berapa
 kali ngadakan acara internasional, dan selalu diundang setiap ada
 kegiatan sastra di luar negeri, buku yg diterbitkan sudah ratusan,
 anggotanya 500an, tersebar di berbagai propinsi. Perangkat
 organisasinya sangat rapi, usianya sudah 10 th, Jelas bukan organisasi  
 kemarin sore.
 
 
  
 
 
 From:  Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
 Date: Sat, 24 Oct 2009 02:23:57 +0700
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: HPTI   (Re: Ketokohan   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))
   
 ï»?
 - Original Message - 
 From: zho...@yahoo. com 
 To: Akhmad Bukhari Saleh 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 1:13 AM
 Subject: Re: Ketokohan (Re: 
 [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
 
  Ah nggak juga Pak 
 Abs, panitya nabil bukanlah
  nabi yg sempurna, banyak tokoh yg luput 
 dari
  perhatian mereka kok, yg mereka undang 
 banyak
  yg tokoh organisasi, yg budayawan justru 
 banyak
  yg luput
  Contoh gampangnya: mereka tak mengundang
  wakil dari himpunan penulis tionghoa 
 indonesia.
  Ini menunjukkan wawasan mereka kurang luas. 
 
  
  - - - 
  
 Susbtansi soal ini 
 jawabannya sudah ada dalam posting saya terdahulu yang ber-subject Apaan 
 dan 
 Tidak Nyambung.
 Yaitu yang membahas soal 
 siapa yang terundang dan siapa yang tidak terundang di acara Nabil 
 Award.
  
 Umpamanya kalau SBY 
 bikin acara, lalu saya tidak terundang, bukan SBY yang salah lalu dituding 
 dia 
 bukan nabi dan wawasannya kurang luas, melainkan saya yang kurang gaul 
 di forumnya SBY sehingga tidak dia kenali saya...
  
 Boleh dibilang Nabil 
 organisasi yang lebih 'moncer' di kalangan tionghoa.
 Maka kalau 
 HPTI belum mereka identifikasikan sehingga tidak terundang, itu bukanlah 
 Nabil yang wawasannya kurang luas, melainkan HPTI yang mungkin 'kurang 
 gaul' di forum ketionghoaan.
  
 Saya juga bukan tokoh 
 organisasi ketionghoaan, karena nyata-nyata saya ini dari etnis tionghoa pun 
 bukan. Kehadiran saya adalah mewakili salahsatu komunitas 
 budaya tionghoa, atau lebih tepatnya: sub-budaya tionghoa, yang kecil 
 saja.
 Kalau toh nyatanya 
 komunitas yang saya pimpin ini teridentifikasi oleh Nabil, itu karena olah 
 komunikasi komunitas ini okay punya.
  
 Zhou-heng saya rasa belum 
 tahu tentang HLH, komunitas penerjemah tionghoa-indonesia. Para penerjemah 
 buku, 
 sub-title film, dokumen, dll. Komunitasnya malah lebih kecil lagi, 
 baru antara 20 sampai 30 orang saja.
 Jadi, walau sebetulnya 
 aktivitas mereka cukup intens, kalau Zhou-heng belum tahu, lumrah 
 lah.
 Namun nyatanya toh ada 
 wakil mereka hadir di acara Nabil Award. Karena olah komunikasi mereka juga 
 okay 
 punya!
  
 Wasalam.





[budaya_tionghua] Re: Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Sebetulnya dari dulu pengennya itu yang dibahas. 

Kapan sih kita pakai istilah 'tionghoa'? 
Tionghoa itu merujuk pada siapa aja sih? Keturunan Cina yang sudah jadi WNI? 
Keturunan Cina di seluruh dunia? Keturunan Cina WNI yang sudah melanglang buana 
tinggal di Jerman/Amerika termasuk tionghoa nggak? 

Apa sih yang disebut budaya Tionghoa? 
Dimana sih bedanya dengan Budaya Tiongkok? 
Apa sih sastra Tionghoa?
Dimana bedanya dengan Sastra Tiongkok?

Tapi pertanyaan seperti itu nggak pernah dijawab atau didiskusikan dengan 
jelas, selalu berakhir dengan saling tuduh nggak keruan kalau nggak saling maki 
tuding tudingan antara Cina-cina dan Tionghoa-tionghoa, dan yang netral 
wuhhh paling babak belur deh, hahahahaha. Jadi mendingan nggak usah netral aja, 
rugi! pasti babak belur juga. Muhahahaha!


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, younginheart5000 crv...@... wrote:

 mungkin debat kusir ini timbul karena perbedaan besar antara teman teman 
 disini? ada yang menganggap budaya Tionghoa adalah keseluruhan tradisi 
 Tionghoa, ada yang mengambil sebagian saja dari ketionghoaan, tapi tak 
 mengakui tradisi Tionghoa. ada yang anggap kata Tionghoa itu yang layak, ada 
 yang lebih suka kata cina.
 
 jadi batas budaya tionghoa itu sampai dimana? ini supaya jelas dan mengurangi 
 debat kusir. 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als@ wrote:
 
  Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
  mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan 
  tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan 
  seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai 
  keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah 
  ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun 
  jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa 
  tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss...!
  
  -Original Message-
  From: liang u liang_u@
  Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
  
  Rekan,-rekan,
  
  Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
  istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
  ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa 
  PALING SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
  Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot 
  atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita 
  kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. 
  Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? 
  benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan 
  di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
  Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang 
  patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela 
  keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur 
  hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja 
  yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan 
  pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 
  1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. 
  Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang  sebagian  generasi muda 
  sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa 
  sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan 
  foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. 
  Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini 
  karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan 
  dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing 
  menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong 
  ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan 
  kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. 
  Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan 
  anda.
  Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. 
  Kiongchiu
 Liang U
 





Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik Azura-Mazda
Itu tipikal  karakter suku barbar. Zhou Fy tepat sekali menggunakan
analogi ini. Barbarisme itu ada di mana-mana. Bahkan ada di segelintir
member milis BT yg masi demen menggunakan istilah cina. Ironis
memang

--- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis:

Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Judul: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 7:16 AM






 





  









Begini saja: 
Di sebuah desa terpencil di afrika sana masih ada suku pemakan manusia, lalu 
datang orang luar yg menunjukkan kesalahan mereka. Mereka lantas menantang si 
pendatang: coba hitung, di desa ini berapa yg punya kebiasaan makan manusia 
mana yg tdk? Yg mayoritas berarti benar!
 Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  jackson_yahya@ yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 11:03:21 +To: zho...@yahoo. comSubject: Re: 
[budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
Hahaha ga berani dia. Alasan aja. Benar / salah standartnya apa? Standar benar 
adalah hasil kesepakatan orang banyak yang menyatakan bahwa benar itu benar. 
Kalau ibu anda anggap anda anak terganteng sedunia tapi orang2 se kelurahan 
bilang anda jelek. Menurut anda mana yang benar? Anda jelek / ganteng. Di 
tantangin survei ga berani diaSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal 
Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  zho...@yahoo. com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:42:13 +To: jackson_yahya@ yahoo.comSubject: Re: 
[budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
Aduh anak yg satu ini! Kebenaran bahasa kok harus ditentukan oleh jumlah 
pemakainya! 
Hahaha, kalau pakai cara berpikir ini, barangkali kita juga harus menyatakan: 
ajaran Islam paling tepat untuk bangsa Indonesia, karena jumlah pemeluknya 
jelas lebih banyak daripada pemeluk agama lain! Mau buktikan pakai sensus?

Ah, Nyerah deh!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  jackson_yahya@ yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 10:26:07 +To: zho...@yahoo. comSubject: Re: 
[budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 
saudara mungkin perlu bergaul dengan yang lebih muda. Biasanya kalau kebanyakan 
bergaul dengan orang tua hanya pintar di teori dan nasehat. Pada praktik nya 
mereka tidak berani mempraktekan dengan alasan sudah tua. Kalau begitu kita ber 
2 buat survei langsung kelapangan. Banyak mana yg pakai kata cina atau 
tionghoa. Daripada banyak omong ga jelas mending buktiin Sent from my 
BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  
zho...@yahoo. com
Date: Sat, 24 Oct 2009 09:34:34 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

 


  







Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab 
dng dunia sekeliling anda. 
Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, 
jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis 
spt yg anda katakan: pakai kata cina.
Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. 
Lahirlah cino solo, cino medan dsb. 

Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa 
medan tionghoa palembang dst. 

Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua 
ren(sekarang) , maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. 

Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi 
tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : 
chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb.

Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak 
ada yg aneh.

Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir 
dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan 
oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang 
akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina 
dll.  Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass 
media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti 
akan merasa aneh mendengar orang ber cina2.   

Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg 
sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  jackson_yahya@ yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

 


  









Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil 
juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang 
cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? 
Cina medan. Cina jawa. Mana ada 

[budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhuo Wen Jun

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Giliran ribut Cina Tionghoa aja, banyak yang ikut. Giliran bahas puisi dan 
sastra, yang mestinya ikut malah berlagak tidak melihat. Kemana nih si Zhoufy 
dan Henyung?

Nungguin mereka lama, akhirnya gue suruh adik gue nerjemahin itu puisi, untuk 
dibandingkan sama terjemahan engkong. Dan memang berasa Generation GAP nya. 

Ini terjemahan dari adik gue:

Seperti Salju di atas gunung
sepuitis cahaya bulan diantara awan
mendengar dikau hati mendua
lebih baik berpisah saja
hari ini segelas anggur kita bertemu
esok pagi berpisah di tepi sungai
berjalan sendiri di tepi pantai
air mengalir ke arah timur
tak perlu menangis gadis di pinang
asal mendapat satu hati 
tak terpisah sampai tua
galah bambu melambai lambai
ekor ikan pun ikut bergerak
kanda menjunjung tinggi perasaan 
mengapa uang pegang peranan. 
***

Gue sempet heran. Masa puisi sebegini aja bisa sampai bikin seorang sastrawan 
terkenal mengurungkan niat?
Tapi waktu denger keterangan engkong sewktu menjelaskan terjemahannya, baru gue 
manggut-manggut. Pantesn. 





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Weee, temen lu mau ambil bini muda ya? 
 
 Emang hebat sih, bikin satu puisi aja bisa bikin itu suaminya batal mengambil 
 istri baru. Jadi penasaran apa isinya. 
 Terjemahin donk Yung, gue dapet terjemahan engkong kok kaga memuaskan nih. 
 Pasti ada yang di korting nih sama Engkong. 
 
 Ntar bole kita banding bandingken deh buat nambah nambah pengetahuan deh. Yah 
 yah yah yah yah yah.
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  Halo bu,
  
  Zhuo Wenjun kisahnya memang bagus, mengingatkan para suami akan sehidup 
  sepenanggungan sampai mati. Abis mati yah gak tahu deh. Ditujukan buat 
  seorang teman, semoga yang bersangkutan bisa membacanya.
  
  Diabetes sudah dikenali sindrom dan metode pengobatannya sejak lama, bahkan 
  saat huangdi neijing dirangkum sudah lengkap dengan gejala dan obat. Orang 
  jaman dulu juga gak lepas dari hidup foya-foya, apalagi kalangan elit 
  terpelajar yang suka plesiran.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote:
  
   Kalau dari Oom G, katanya kisah romantisnya begini.
   
   Zhuo WenJun, putri dari seorang kaya bernama  Zhuo Wangsun, seperti 
   kebanyakan putri dari keluarga terpandang pada umumnya, dijodohkan dengan 
   putra dari keluarga kaya dan terpandang pula. Apadaya WenJun yang cerdas 
   dan terdidik baik, ternyata jodohnya seorang pemuda yang bodoh, dan 
   penyakitan. 
   
   Tak lama menikah, suaminya pun meninggal. WenJun terpaksa jadi janda di 
   usia tujuhbelas tahun. Sebetulnya segera setelah menjanda, Wenjun ingin 
   segera pulang ke rumah ayahnya, namun untuk memenuhi bakti kepada 
   keluarga suaminya, ia harus merampungkan dulu masa berkabung tidak boleh 
   keluar rumah. Untuk mengisi waktu dia banyak membaca karya sastra, 
   diantaranya  karangan2 Sima Xiangru.
   
   Setelah masa berkabung usai, Zhuo Wenjun kembali ke rumah ayahandanya. 
   Pada masa itu lah, Sima Xiangru sedang dalam perjalanan pulang kampung 
   karena pelindungnya meninggal. Lewat perantaraan kawan baik, dikenalkan 
   kepada Zhuo Wangsun yang dikenal punya anak cantik, sayang muda muda jadi 
   janda. Penasaran, Sima Xiangru terima undangan itu. 
   
   Zhuo Wangsun, yang lama mendengar kepandaian Sima Xiangru, ngetest dengan 
   kecapi bersenar tujuh kepunyaan putrinya. Sima Xiangru langsung memainkan 
   sebuah lagu yang isinya memuja muja kecantikan wanita. Terdengarlah sama 
   Zhuo Wenjun, yang penasaran, diam diam ngintip dari balik pelapis dinding 
   bersulam. Kesengsem lah pada Sima Xiangru, jatuh cinta pada pandangan 
   pertama ceritanya. Kebetulan Sima Xiangru pun melihat bayangan cantik 
   yang lagi ngintip, lalu menuliskan sebuah puisi diatas saputangan, 
   dititipkan ke pelayan supaya disampaikan kepada Nona rumah.
   
   Begitu ketemu, begitu kesengsem, langsung pula dua sejoli ini diam diam 
   sepakat meninggalkan rumah hartawan Zhuo. Ini yang dibilang kawin lari 
   kali ya. Sedangkan hartawan Zhuo sendiri, supaya tidak malu, 
   menutup-nutupi hal ini. (Kisah lain bilang justeru ayahnya yang jadi 
   dalang kisah kawin lari ini karena tidak tega putri kesayangannya 
   menjanda seumur hidup). 
   
   Di Kampung halaman, Karena nggak ada pelindung, sastrawan Sima Xiangru 
   dan istrinya, mebuka kedai arak. Di ceritakan nanti Wenjun yang 
   memanaskan arak, Sima Xiangru yang mencuci cangkirnya. Intinya, susah 
   ditanggung bersama kali ya. 
   
   Hartawan Zhuo mendengar mengenai hal ini, merasa tidak tega, langsung 
   mengirimkan mas kawin untuk anak perempuannya. Eh namanya apa ya itu, 
   bukan mas kawin tuh, kalau di gue tuh judulnya Pai Ke Ceng, pengantin 
   cewek bawa 'bekal' harta benda untuk menunjang kehidupan rumahtangganya 
   dan supaya naik harga di mata mertua getoh. 
   
   Ya pokoknya itulah. Karena kiriman mas kawin ini, Sima Xiangru dan 
   

[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik henyung
Menurut saya masih kurang tepat,

Tidak di dalam Dao bisa jadi memang tidak mengenal Dao, bedakan dengan 
melepaskan Dao.

Rasionya, anda tidak akan bisa melepaskan sesuatu yang tidak anda miliki. Juga 
anda tidak akan pernah bisa memiliki sepenuhnya sesuatu apabila sesuatu itu 
tidak bisa anda kuasai dalam arti kalau mau yah ambil kalau tidak mau yang 
dilepas. Contoh badan jasmani manusia itu bukanlah sesuatu yang telah  
didapatkan karena tidak bisa dilepas begitu saja.

Lagipula ingat posting saya sebelumnya, melepaskan Dao juga bukan pencapaian 
tertinggi.

Untuk pencapaian tertinggi saya serahkan saja ke para senior yang bersedia 
menjelaskan. Soalnya saya sudah cukup membualnya, sudah mulai ada teguran huo 
shuo ba dao.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Tul sekali mendapatkan tao bukan yg tertinggi karena masih didalam yah, udah 
 ga didalam tao( thay cik???) baru yg tertinggi. Btw yg tertinggi pun bukan 
 tertinggi karena berarti ada yg terendah, jd makin bingung deh. 
 -Original Message-
 From: henyung heny...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 10:43:58 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
 Mungkin yang Agoeng maksudkan mendapatkan Dao sebagai level tertinggi 
 pencapaian ?
 
 Sayangnya mendapatkan Dao bukanlah tujuan paling akhir yang bisa dicapai 
 dalam Dao. Lagipula terminologi mendapatkan Dao seringkali dijadikan 
 promosi oleh banyak guru-guru aliran baru yang banyak bermunculan sepanjang 
 masa. Misalnya mulai dari Zhang Jiao yang memimpin pemberontakan sampai 
 dengan masa modern ini. Semua mengklaim telah mendapatkan Dao untuk jualan.
 
 Sayang sekali kalau benar-benar mendalami Dao maka pencapaian setingkat 
 sebelum terakhir justru MELEPASKAN DAO, kalau mau dibagi per tingkat, level 
 MENDAPATKAN DAO tidak ada separuh tingkatannya dari MELEPASKAN DAO.
 
 Numpang tanya, ada tidak guru-guru aliran baru yang mengklaim telah 
 melepaskan Dao/Pencerahan ? semuanya klaim telah mencapai pencerahan/Dao
 
 Moga-moga bocoran yang saya ketik tidak dijadikan bahan promosi baru. Kalau 
 benar dijadikan bahan promosi, maka saya telah membuat potensi timbulkan 
 hal-hal buruk di masa depan.
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ 
 wrote:
 
   Dao yang mana nech?
  
   Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
  
  wkwkwk...
  
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan? 
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
   
   Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang 
   misterius ?
   
   Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao tapi 
   perilakunya malah ajegile. 
   
   Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
   
   Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe 
   mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
   
   Hormat saya,
   
   Yongde
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
   
Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung 
kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan. 
-Original Message-
From: henyung henyung@
Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.

Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan 
tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini 
dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam 
dibilang dinamis alias bebas. 

Contohnya: 

Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti 
otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian 
ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan 
tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan 
demi mempertahankan kebenaran versi mereka.

Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak 
dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan 
mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 

Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan 
berpotensi menyesatkan banyak orang ?

salam bingung nan misteri,

yongde
   
  
 





[budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhuo Wen Jun

2009-10-24 Terurut Topik henyung
Bukannya tidak mau bu, hanya saya malu-lah kalau mengeluarkan hasil terjemahan. 
Maklum lar generasi buta huruf.

Lagipula bukannya makna puisi itu sudah lu posting sebelumnya ? 

Generation gap nya yang lu rasa dari hasil terjemahan meimei mungkin karena 
begini:
- dia tidak memperhatikan wenyan / bahasa tinggi, menterjemahkan dengan baihua 
/ bahasa umum
- dia tidak meriset tata bahasa pada jaman puisi itu dibuat, karena huruf yang 
sama pada jaman yang beda artinya bisa beda sekali

Karena kesulitan-kesulitan itulah saya cuma berani memposting ala kadarnya. Toh 
tujuannya untuk seorang teman yang saya tahu mengenal puisi itu. Kalau ada 
makhluk laki-laki lain  yang tergugah, saya anggap itu efek samping yang 
positif saja.

Harap maklum,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Giliran ribut Cina Tionghoa aja, banyak yang ikut. Giliran bahas puisi dan 
 sastra, yang mestinya ikut malah berlagak tidak melihat. Kemana nih si Zhoufy 
 dan Henyung?
 
 Nungguin mereka lama, akhirnya gue suruh adik gue nerjemahin itu puisi, untuk 
 dibandingkan sama terjemahan engkong. Dan memang berasa Generation GAP nya. 
 
 Ini terjemahan dari adik gue:
 
 Seperti Salju di atas gunung
 sepuitis cahaya bulan diantara awan
 mendengar dikau hati mendua
 lebih baik berpisah saja
 hari ini segelas anggur kita bertemu
 esok pagi berpisah di tepi sungai
 berjalan sendiri di tepi pantai
 air mengalir ke arah timur
 tak perlu menangis gadis di pinang
 asal mendapat satu hati 
 tak terpisah sampai tua
 galah bambu melambai lambai
 ekor ikan pun ikut bergerak
 kanda menjunjung tinggi perasaan 
 mengapa uang pegang peranan. 
 ***
 
 Gue sempet heran. Masa puisi sebegini aja bisa sampai bikin seorang sastrawan 
 terkenal mengurungkan niat?
 Tapi waktu denger keterangan engkong sewktu menjelaskan terjemahannya, baru 
 gue manggut-manggut. Pantesn. 
 
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote:
 
  Weee, temen lu mau ambil bini muda ya? 
  
  Emang hebat sih, bikin satu puisi aja bisa bikin itu suaminya batal 
  mengambil istri baru. Jadi penasaran apa isinya. 
  Terjemahin donk Yung, gue dapet terjemahan engkong kok kaga memuaskan nih. 
  Pasti ada yang di korting nih sama Engkong. 
  
  Ntar bole kita banding bandingken deh buat nambah nambah pengetahuan deh. 
  Yah yah yah yah yah yah.
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
  
   Halo bu,
   
   Zhuo Wenjun kisahnya memang bagus, mengingatkan para suami akan sehidup 
   sepenanggungan sampai mati. Abis mati yah gak tahu deh. Ditujukan buat 
   seorang teman, semoga yang bersangkutan bisa membacanya.
   
   Diabetes sudah dikenali sindrom dan metode pengobatannya sejak lama, 
   bahkan saat huangdi neijing dirangkum sudah lengkap dengan gejala dan 
   obat. Orang jaman dulu juga gak lepas dari hidup foya-foya, apalagi 
   kalangan elit terpelajar yang suka plesiran.
   
   Hormat saya,
   
   Yongde
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote:
   
Kalau dari Oom G, katanya kisah romantisnya begini.

Zhuo WenJun, putri dari seorang kaya bernama  Zhuo Wangsun, seperti 
kebanyakan putri dari keluarga terpandang pada umumnya, dijodohkan 
dengan putra dari keluarga kaya dan terpandang pula. Apadaya WenJun 
yang cerdas dan terdidik baik, ternyata jodohnya seorang pemuda yang 
bodoh, dan penyakitan. 

Tak lama menikah, suaminya pun meninggal. WenJun terpaksa jadi janda di 
usia tujuhbelas tahun. Sebetulnya segera setelah menjanda, Wenjun ingin 
segera pulang ke rumah ayahnya, namun untuk memenuhi bakti kepada 
keluarga suaminya, ia harus merampungkan dulu masa berkabung tidak 
boleh keluar rumah. Untuk mengisi waktu dia banyak membaca karya 
sastra, diantaranya  karangan2 Sima Xiangru.

Setelah masa berkabung usai, Zhuo Wenjun kembali ke rumah ayahandanya. 
Pada masa itu lah, Sima Xiangru sedang dalam perjalanan pulang kampung 
karena pelindungnya meninggal. Lewat perantaraan kawan baik, dikenalkan 
kepada Zhuo Wangsun yang dikenal punya anak cantik, sayang muda muda 
jadi janda. Penasaran, Sima Xiangru terima undangan itu. 

Zhuo Wangsun, yang lama mendengar kepandaian Sima Xiangru, ngetest 
dengan kecapi bersenar tujuh kepunyaan putrinya. Sima Xiangru langsung 
memainkan sebuah lagu yang isinya memuja muja kecantikan wanita. 
Terdengarlah sama Zhuo Wenjun, yang penasaran, diam diam ngintip dari 
balik pelapis dinding bersulam. Kesengsem lah pada Sima Xiangru, jatuh 
cinta pada pandangan pertama ceritanya. Kebetulan Sima Xiangru pun 
melihat bayangan cantik yang lagi ngintip, lalu menuliskan sebuah puisi 
diatas saputangan, dititipkan ke pelayan supaya disampaikan kepada Nona 
rumah.

Begitu ketemu, begitu kesengsem, langsung pula dua sejoli ini diam diam 
sepakat meninggalkan rumah hartawan Zhuo. Ini yang 

Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Isssh ! Istilah persilatan tuh sangat menarik digunakan lhoh. 
Dan walaupun terdengar 'menakutkan' buat yang tidak biasa baca buku cerita 
silat, (biasanya baca roman dan novel kali yeee) 
tapi buat yang seneng baca buku buku silat sih justeru penggunaan istilah2 ini 
sangat mengasyikkan. 

Jadi ketahuan... koaihiap jarang baca cerita silat ya? Haiyaaa kirain 
sesama hiap kek, salah sangka donk gue. 

jadi Hiap dalam kwaihiap itu artinya apa toh? nama asli? atau tempelan 
belaka? 

PS: Soal karantina. Dikarantina sih belon, tapi barangkali harusnya iya, 
hehehehe. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:

 Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
 ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
 bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
 ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
 memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
 bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
 ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
 sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
 
 Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb 
 di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
 pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa 
 bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam 
 sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
 kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
 istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
 
 Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh 
 moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh 
 blio yth ini. :-)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: zho...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
 menggonggong.)
 
 Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg 
 memulai menggunakan kata Cabo!
 Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit 
 muka tebal.
 
 Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
 istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
 menggonggong.)
 
 Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
 orang saja.
 Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
 dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
 berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.
 
 Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
 sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain 
 ini.
 
 Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
 pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.
 
 Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.
 
 Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
 cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
 perjalanannya.
 
 Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka 
 masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.
 
 
 Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
 keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.
 
 Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
 cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
 mengena.
 
 Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya 
 dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di 
 milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.
 
 Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
 sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
 berintegritas.
 
 Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
 awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
 mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada 
 yang mengikuti dari awal.
 
 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
 
 Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, 

[budaya_tionghua] Re: angkat golok

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Oops sepertinya dari kemaren gue keliru orang dan kurang menyimak. 

ALS saru dengan kwaihiap, makanya bingung waktu ALS seperti keberatan dengan 
istilah angkat golok.

Ternyata beda orang yah. Mahaff mahaa.. salah mata. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote:

 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als@ wrote:
 
  Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
  ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
  bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
  ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
  memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
  bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
  'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
  ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
  sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
  
  Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta 
  tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
  pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat 
  lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam 
  sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
  kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
  istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
  
 
 Bung ALS,
 harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
 jadi istilah angkat golok itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
 Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin 
 ketegasan2 seperti di milis MS-cersil, a.l:
 1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
 2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
 3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
 Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
 tandingannya yaitu milis BUDAYA CINA, bila perlu pengal juga yg menjagokan 
 istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya misi mau 
 memperjuangkan istilah cina.
 sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
 Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu 
 sering kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti di 
 pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
 Sojah wushu,
 Koay Hiap.





Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Eitsss kumat lagi deh tu penyakitnya. 
Berhalusinasi yang tidak tidak. Kincir angin dikatakan naga. 

hari ini apa sudah dimakan obatnya?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Mungkin Meli sadar dan tau banget. Bisa jadi dia bagian dari konspirasi
 




[budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhuo Wen Jun

2009-10-24 Terurut Topik ulysee_me2
Wadoh, kalau gitu gue juga jangan uwar-uwarkan hasil terjemahan engkong deh. 
Cukup yang itu aje deh.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Bukannya tidak mau bu, hanya saya malu-lah kalau mengeluarkan hasil 
 terjemahan. Maklum lar generasi buta huruf.
 
 Lagipula bukannya makna puisi itu sudah lu posting sebelumnya ? 
 
 Generation gap nya yang lu rasa dari hasil terjemahan meimei mungkin karena 
 begini:
 - dia tidak memperhatikan wenyan / bahasa tinggi, menterjemahkan dengan 
 baihua / bahasa umum
 - dia tidak meriset tata bahasa pada jaman puisi itu dibuat, karena huruf 
 yang sama pada jaman yang beda artinya bisa beda sekali
 
 Karena kesulitan-kesulitan itulah saya cuma berani memposting ala kadarnya. 
 Toh tujuannya untuk seorang teman yang saya tahu mengenal puisi itu. Kalau 
 ada makhluk laki-laki lain  yang tergugah, saya anggap itu efek samping yang 
 positif saja.
 
 Harap maklum,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote:
 
  Giliran ribut Cina Tionghoa aja, banyak yang ikut. Giliran bahas puisi dan 
  sastra, yang mestinya ikut malah berlagak tidak melihat. Kemana nih si 
  Zhoufy dan Henyung?
  
  Nungguin mereka lama, akhirnya gue suruh adik gue nerjemahin itu puisi, 
  untuk dibandingkan sama terjemahan engkong. Dan memang berasa Generation 
  GAP nya. 
  
  Ini terjemahan dari adik gue:
  
  Seperti Salju di atas gunung
  sepuitis cahaya bulan diantara awan
  mendengar dikau hati mendua
  lebih baik berpisah saja
  hari ini segelas anggur kita bertemu
  esok pagi berpisah di tepi sungai
  berjalan sendiri di tepi pantai
  air mengalir ke arah timur
  tak perlu menangis gadis di pinang
  asal mendapat satu hati 
  tak terpisah sampai tua
  galah bambu melambai lambai
  ekor ikan pun ikut bergerak
  kanda menjunjung tinggi perasaan 
  mengapa uang pegang peranan. 
  ***
  
  Gue sempet heran. Masa puisi sebegini aja bisa sampai bikin seorang 
  sastrawan terkenal mengurungkan niat?
  Tapi waktu denger keterangan engkong sewktu menjelaskan terjemahannya, baru 
  gue manggut-manggut. Pantesn. 
  
  
  
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote:
  
   Weee, temen lu mau ambil bini muda ya? 
   
   Emang hebat sih, bikin satu puisi aja bisa bikin itu suaminya batal 
   mengambil istri baru. Jadi penasaran apa isinya. 
   Terjemahin donk Yung, gue dapet terjemahan engkong kok kaga memuaskan 
   nih. Pasti ada yang di korting nih sama Engkong. 
   
   Ntar bole kita banding bandingken deh buat nambah nambah pengetahuan deh. 
   Yah yah yah yah yah yah.
   
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
   
Halo bu,

Zhuo Wenjun kisahnya memang bagus, mengingatkan para suami akan sehidup 
sepenanggungan sampai mati. Abis mati yah gak tahu deh. Ditujukan buat 
seorang teman, semoga yang bersangkutan bisa membacanya.

Diabetes sudah dikenali sindrom dan metode pengobatannya sejak lama, 
bahkan saat huangdi neijing dirangkum sudah lengkap dengan gejala dan 
obat. Orang jaman dulu juga gak lepas dari hidup foya-foya, apalagi 
kalangan elit terpelajar yang suka plesiran.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ 
wrote:

 Kalau dari Oom G, katanya kisah romantisnya begini.
 
 Zhuo WenJun, putri dari seorang kaya bernama  Zhuo Wangsun, seperti 
 kebanyakan putri dari keluarga terpandang pada umumnya, dijodohkan 
 dengan putra dari keluarga kaya dan terpandang pula. Apadaya WenJun 
 yang cerdas dan terdidik baik, ternyata jodohnya seorang pemuda yang 
 bodoh, dan penyakitan. 
 
 Tak lama menikah, suaminya pun meninggal. WenJun terpaksa jadi janda 
 di usia tujuhbelas tahun. Sebetulnya segera setelah menjanda, Wenjun 
 ingin segera pulang ke rumah ayahnya, namun untuk memenuhi bakti 
 kepada keluarga suaminya, ia harus merampungkan dulu masa berkabung 
 tidak boleh keluar rumah. Untuk mengisi waktu dia banyak membaca 
 karya sastra, diantaranya  karangan2 Sima Xiangru.
 
 Setelah masa berkabung usai, Zhuo Wenjun kembali ke rumah 
 ayahandanya. Pada masa itu lah, Sima Xiangru sedang dalam perjalanan 
 pulang kampung karena pelindungnya meninggal. Lewat perantaraan kawan 
 baik, dikenalkan kepada Zhuo Wangsun yang dikenal punya anak cantik, 
 sayang muda muda jadi janda. Penasaran, Sima Xiangru terima undangan 
 itu. 
 
 Zhuo Wangsun, yang lama mendengar kepandaian Sima Xiangru, ngetest 
 dengan kecapi bersenar tujuh kepunyaan putrinya. Sima Xiangru 
 langsung memainkan sebuah lagu yang isinya memuja muja kecantikan 
 wanita. Terdengarlah sama Zhuo Wenjun, yang penasaran, diam diam 
 ngintip dari balik pelapis dinding bersulam. Kesengsem lah pada Sima 
 Xiangru, jatuh cinta pada pandangan pertama ceritanya. Kebetulan Sima 
 Xiangru pun 

Bls: HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik Azura-Mazda
Saya kira, panitia di Yayasan Nabil ini memang baru dalam taraf
belajar masalah tionghoa. Mungkin karena baru juga. Jadi perlu
waktu lebih lama berproses mengenal lebih detil soal masyarakat
tionghoa. 

Ya diberi waktu sajanantinya kalo mereka lebih mateng pasti
sesuai dengan apa yg kita ketahui sangat baik.

--- Pada Jum, 23/10/09, Fy Zhou zho...@yahoo.com menulis:

Dari: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Judul: HPTI   (Re: Ketokohan   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 23 Oktober, 2009, 4:30 PM






 





  Kalau organisasi yg kecil seperti himpunan penterjemah dan 
komunitas
cersil saja terundang, sedangkan yg lebih besar spt himp penulis
tionghoa indo tak terdeteksi, ini hanyalah karena panitya nabil kurang
riset. Mereka bisa tahu yg kecil2 hanya karena yg kecil2 ini pernah
memperkenalkan diri ke Edi lembong semata. Bukan krn daya penciuman
nabil yg hebat! Maka tokoh yang diundang menghadiri acara tdk otomatis 
mencerminkan unsur keterwakilan.

Seorang SBY boleh sangat terkenal di Indonesia, tapi saat dia beniat mengadakan 
sebuah acara yang mengumpulkan para tokoh seniman berpengaruh misalnya, dia 
harus mau bertanya ke berbagai pihak, seniman mana saja yang pantas diundang. 
Tim ahli nya harus mengadakan penelitian dan memberi masukan. bukannya 
mengundang para seniman yang dia akrabi atau yang pernah memperkenalkan diri 
alias mau gaul belaka.

Himpunan penulis tionghoa sudah berapa
kali ngadakan acara internasional, dan selalu diundang setiap ada
kegiatan sastra di luar negeri, buku yg diterbitkan sudah ratusan,
anggotanya 500an, tersebar di berbagai propinsi. Perangkat
organisasinya sangat rapi, usianya sudah 10 th, Jelas bukan organisasi
kemarin sore.





From:  Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id
Date: Sat, 24 Oct 2009 02:23:57 +0700To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: HPTI   (Re: Ketokohan   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

 


  


- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: Akhmad Bukhari Saleh 

Sent: Saturday, October 24, 2009 1:13 AM
Subject: Re: Ketokohan (Re: 
[budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)

 Ah nggak juga Pak 
Abs, panitya nabil bukanlah
 nabi yg sempurna, banyak tokoh yg luput 
dari
 perhatian mereka kok, yg mereka undang 
banyak
 yg tokoh organisasi, yg budayawan justru 
banyak
 yg luput
 Contoh gampangnya: mereka tak mengundang
 wakil dari himpunan penulis tionghoa 
indonesia.
 Ini menunjukkan wawasan mereka kurang luas. 


 
 - - - 
 
Susbtansi soal ini 
jawabannya sudah ada dalam posting saya terdahulu yang ber-subject Apaan dan 
Tidak Nyambung.
Yaitu yang membahas soal 
siapa yang terundang dan siapa yang tidak terundang di acara Nabil 
Award.
 
Umpamanya kalau SBY 
bikin acara, lalu saya tidak terundang, bukan SBY yang salah lalu dituding dia 
bukan nabi dan wawasannya kurang luas, melainkan saya yang kurang gaul 
di forumnya SBY sehingga tidak dia kenali saya...
 
Boleh dibilang Nabil 
organisasi yang lebih 'moncer' di kalangan tionghoa.
Maka kalau 
HPTI belum mereka identifikasikan sehingga tidak terundang, itu bukanlah 
Nabil yang wawasannya kurang luas, melainkan HPTI yang mungkin 'kurang 
gaul' di forum ketionghoaan.
 
Saya juga bukan tokoh 
organisasi ketionghoaan, karena nyata-nyata saya ini dari etnis tionghoa pun 
bukan. Kehadiran saya adalah mewakili salahsatu komunitas 
budaya tionghoa, atau lebih tepatnya: sub-budaya tionghoa, yang kecil 
saja.
Kalau toh nyatanya 
komunitas yang saya pimpin ini teridentifikasi oleh Nabil, itu karena olah 
komunikasi komunitas ini okay punya.
 
Zhou-heng saya rasa belum 
tahu tentang HLH, komunitas penerjemah tionghoa-indonesia. Para penerjemah 
buku, 
sub-title film, dokumen, dll. Komunitasnya malah lebih kecil lagi, 
baru antara 20 sampai 30 orang saja.
Jadi, walau sebetulnya 
aktivitas mereka cukup intens, kalau Zhou-heng belum tahu, lumrah 
lah.
Namun nyatanya toh ada 
wakil mereka hadir di acara Nabil Award. Karena olah komunikasi mereka juga 
okay 
punya!
 
Wasalam.

 

  










  
 

  




 

















  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

(Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)..mari kita berikan apresiasi.

2009-10-24 Terurut Topik Nasir Tan
Gak bole begitu lah, masa orang berpendapat dibilang berhalusinasi? Itu kan 
cara orang berpendapat..mari kita beri apresiasi. Bukan tidak mungkin ada suatu 
maksud sehingga dia  atau siapapun bisa bicara seperti itu.
 


--- On Sat, 10/24/09, ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg wrote:


From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg
Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 24, 2009, 11:55 AM


  



Eitsss kumat lagi deh tu penyakitnya. 
Berhalusinasi yang tidak tidak. Kincir angin dikatakan naga. 

hari ini apa sudah dimakan obatnya?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... 
wrote:

 Mungkin Meli sadar dan tau banget. Bisa jadi dia bagian dari konspirasi
 

















  

Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Udahlah meme yg baik,
baik kata cabo maupun cina kan pernah berkonotasi buruk meskipun tadinya 
netral, kenapa kita tdk belajar spt sdr2 muslim yg menuruti anjuran Nabi 
Mohamad SAW, yg menyuruh menyebut seperti yg disenangi oleh orang yg disebut.
Jadi jika anda ingin terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, ya lewat 
milis BC saja, kan milis Budaya Cina sdh lahir sebagai alternatifnya, krn 
disini saya kira para membernya kan berusaha menyimak teladan Nabi.
sojah wushu,
Koay Hiap

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya.
 Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu 
 menggunakan istilah tersebut. 
 
 Kata 'cabo'  pun awalnya merupakan istilah yang netral. 
 Dan gue mendukung sekali argumennya  siapa tuh waktu itu yang 
 menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral.
  
 Begitu pun kata CINA.
 Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang 
 semula,  yang netral. Salah satu caranya adalah
 dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya 
 lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa...
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg 
  memulai menggunakan kata Cabo!
  Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit 
  muka tebal.
  
  Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
  istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@
  Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
  menggonggong.)
  
  Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
  orang saja.
  Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
  dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di 
  tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan 
  perempuan.
  
  Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika 
  menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan 
  orang lain ini.
  
  Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
  pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan 
  olehnya.
  
  Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.
  
  Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
  cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
  perjalanannya.
  
  Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka 
  masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.
  
  
  Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
  keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.
  
  Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
  cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
  mengena.
  
  Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya 
  dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di 
  milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.
  
  Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
  sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
  berintegritas.
  
  Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
  awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
  mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada 
  yang mengikuti dari awal.
  
  Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
  
  Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
  menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di 
  atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan 
  masuk dalam diskusi.
  
  Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
  mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.
  
  Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
  otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa 
  mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan 
  asosiasi jorok, kasar dan intrusif
  
  Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
  
  Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata 
  lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak 
  jorok, kasar, dan intrusif.
  
  
  Wasalam.
  
  =
  
  - Original Message 

Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Saya rasa bukan begitu,
Saya pernah kumpul2 dengan orang2 batak, suatu ketika ada perempuan tionghoa 
(bukan cabo cina)lewat, teman saya nyelutuk : wah , boleh juga nih cewek 
cokin, saya jawab susah lho lu ndeketinnya, lu tahu bapaknya siapa? dari situ 
saya baru tahu apa artinya cokin itu.
Jadi bukannya kurang pede, tapi istilah itu memang gampang sekali dibuat 
tinggal diperbanyak frekwensinya saja sdh bisa matang.
Nah disitu jelaskan bukan soal simpati atau dendam.
sojah wushu,
Koay Hiap.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Awalnya, waktu nongol buku COKIN, SO WHAT GITCHU LHOH itu gue sempet 
 berkomentar, 
 Kok kenapa pakai istilahnya COKIN? Kok kenapa nggak pakai CINA aja sekalian? 
 Kayak kurang pe-de aje nih.
 
 Namun melihat siapa siapa saja yang terlibat dalam mengisi buku tersebut, 
 memahami maksudnya, yakni tidak mau lagi terombang-ambing diantara pusaran 
 arus antara yang itu dan ini.  Antara sensitifnya istilah Cina, dan 
 chauvinisnya istilah Tionghoa.
 
 Maka keluarlah istilah itu. COKIN. 
 Maksud yang tersirat adalah, ya, mereka cukup simpati atas 'luka lama' 
 generasi tua, namun mereka mau melangkah maju ke muka, tanpa di berati 
 dendam-dendam sejarah. 
 
 Orang tua punya masa lalu, orang muda punya masa depan. 
 Jadi kalau menyuruh orang muda untuk terus berkutetan dengan masa lalu, nah 
 itu baru namanya mem-beku-kan otak 
 
 MUHAHAHAHAHAHA.
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 
  
  Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, 
  baik melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana 
  mungkin bisa bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya 
  tionghoa, tionghoa net, jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada 
  budaya cina, cina net dan jaringan cina muda!
   
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@
  Date: Sat, 24 Oct 2009 15:39:23 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Generation Gap   (Re: Cokin   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil 
  Award 2009))
  
  - Original Message - 
  From: henyung 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
  Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
  
   Malas dah yang beginian
  
  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
  
  Bagi saya yang relatif masuk generasi tua, memang bisa saya rasakan 
  beratnya bagi mereka yang lebih tua untuk mengisi kesenjangan generasi 
  (generation gap) yang ada antara dirinya dengan generasi muda.
  
  Karena nostalgia, dendam sejarah yang tak kesampaian, mimpi indah masa 
  lalu, adanya memang selalu pada mereka yang lebih tua.
  
  Namun tetap saja tugas untuk menjembatani kesenjangan (gap) itu terletak 
  pada mereka yang lebih tua. Bukan terletak pada mereka yang muda.
  
  Karena bagi yang muda, tidak perlu dipikirkannya apakah kita bilang baru 
  ngeh kalau udah ada yang gasih tahu, atau bilang malas dah.
  EGP, kata mereka!
  
  Sebab toh kekinian maupun masa depan, pada saat ini adanya di tangan 
  mereka!!
  
  Bagi kita yang lebih tua, tinggal memilih, mau mengisi kesenjangan 
  generasi, atau mau tergilas jalannya roda baja sejarah...
  
  Wasalam.
  
  ===
  
  - Original Message - 
  From: henyung 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, October 24, 2009 6:47 AM
  Subject: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
  
  Kenapa nama jaringannya tidak diganti menjadi Jaringan Cokin Muda ?
  
  Apakah mungkin baru ngeh setelah ada yang kasih tahu cokin = c + ok + in - 
  a ? seperti bahasa prokem = pr + ok + em - an
  
  Malas dah yang beginian.
  
  Yongde
 





Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

2009-10-24 Terurut Topik Vheru Prayitno
Dalam suatu perayaan yang memakai jalan menimbulkan masalah lalulintas saya 
pikir wajar namannya juga pakai jalan umum dan karena jalan untuk umum  ya kita 
maklumi, karena perayaan tentunnya tdk setiap hari tentunya masih banyak 
penyebab lain di jalan yang bikin macet bukan cuma perayaan itu aja.
Semoga bermanfaat

--- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis:


Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 12:28 PM


  



Anda tdk hidup di jakarta sih Bung!

Di jakarta, satu titik saja mengalami hambatan, kemacetan bisa menjalar ke 
mana2.

Hari minggu itu saya kebetulan melewati hayamwuruk. Jelas mengalami hal itu. Di 
hari minggu yg lain saya sering lewat sana, relatif lancar. 

Anda di bali pasti sdh terbiasa dng hal2 spt itu, setiap ada ulangtahun pura 
desa, lalu lintas pasti terganggu, apalagi kalau ada itu pembakaran mayat di 
Ubud, jalan menuju sana macet total.

Tapi di Bali yah kita nerima saja, upacara itu kan salah satu daya tarik wisata 
bali yg mendatangkan deviden.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Narpati Pradana kunder...@gmail. com 
Date: Sat, 24 Oct 2009 18:45:42 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

  

Tenang, Bang...
Sebagai yang bukan Tionghoa, saya tidak merasa perayaan tersebut mengganggu 
ketertiban umum. Menurut saya wajar-wajar saja kok. Lagipula, sehari-hari 
daerah Kota dan Mangga Besar juga macet. Memangnya ada bedanya? :P

Terimakasih buat jawaban rekan-rekan lain. 

Maafkan juga, ternyata saya salah menulis subyeknya.. seharusnya Fat Cu Kung 
Bio.. bukan Fat Cun Kung Bio...



Salam dari Kuta
Narpati W.A. Pradana a.k.a Kunderemp


2009/10/19 agoeng_...@yahoo. com


  



Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan fat cu 
kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari judul itu 
perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta sunatan n kawin yg 
juga bikin macet jalan. 


From: Vheru Prayitno pvh...@yahoo. co.id 
Date: Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?


  





Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang menjadi 
tuan rumah  Dewa Fat Cu Kung.
Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan dewa2 
yang lain.
Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa 
pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009

Salam vheru
Fat Cu Kung Bio


--- Pada Ming, 18/10/09, Narpati Pradana kunder...@gmail. com menulis:


Dari: Narpati Pradana kunder...@gmail. com
Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM


  

Tanya dong.. 
Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga Besar, 
ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan?


(daripada ngobrolin Cina vs Tionghoa :P)

Salam dari Bali,

Narpati W. A. Pradana

-- 


-
















  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[budaya_tionghua] Re: Biarkan anjing menggonggong.........

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Sebetulnya dari dulu pengennya itu yang dibahas. 
 
1.Kapan sih kita pakai istilah 'tionghoa'? 
#ketika menyangkut person

2. Tionghoa itu merujuk pada siapa aja sih? 
#merujuk pada siapa saja yg punya leluhur sekitar 5000th y.l. yaitu Yandi  
Huangdi.
 
3.Keturunan Cina yang sudah jadi WNI? Keturunan Cina di seluruh dunia? 
Keturunan Cina WNI yang sudah melanglang buana tinggal di Jerman/Amerika 
termasuk tionghoa nggak? 
#Silahkan tanya di milis BUDAYA CINA, krn dimilis ini banyak yg tdk suka 
istilah ini.

4.Apa sih yang disebut budaya Tionghoa? 
  Dimana sih bedanya dengan Budaya Tiongkok? 
#kebudayaan meliputi a.l. filsafat, sejarah, kepercayaan, tradisi, kesenian, 
teknik, ekonomi.

5.Apa sih sastra Tionghoa?
  Dimana bedanya dengan Sastra Tiongkok?
#kesenian meliputi a.l. tari/gerak, lukis, sastra, musik, pahat .

Utk no 45 jika yg ditinjau ada di negara Tiongkok maka disebut Budaya Tiongkok 
 sastra Tiongkok, jika yg dibahas karya orang Tionghoa maka disebut Budaya 
Tionghoa  sastra Tionghoa.

Mungkin jawaban kurang lengkap, barangkali teman2 y.l. bisa menambahkan.

sojah wushu,
Koay Hiap.



[budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa

2009-10-24 Terurut Topik B.H. Jo
Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan media 
massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. 

Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. 

Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, Suarapembaruan, 
Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata Tionghoa dll. adalah 
jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif  dan adalah awal yg. baik/a good 
start.

Salam,
BH Jo


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drira...@... wrote:

 Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
 menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
 kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
 juga oleh Suarapembaruan.
 Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
 Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
 berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
 Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
 dipaksakan .
 Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
 Tionghoa ?
 Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
 Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
 salam,
 Dr.Irawan
 
 2009/10/23 zho...@...
 
   Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
  acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
 
  Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak
  terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
  Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
  Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
 
  Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
  misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
  tidak.
 
  Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya,
  apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
  kira tidak.
 
  Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua
  dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
  konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
 
  Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
  serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
  kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
  Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng
  istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
  Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
  press yg sedang bingung!
 
  Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
  tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak
  sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 





Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? 

Ini dia pahlawan cabo datang membela!

Maju tak gentar...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya.
Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan 
istilah tersebut. 

Kata 'cabo'  pun awalnya merupakan istilah yang netral. 
Dan gue mendukung sekali argumennya  siapa tuh waktu itu yang 
menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral.
 
Begitu pun kata CINA.
Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang 
semula,  yang netral. Salah satu caranya adalah
dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat 
milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa...

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg 
 memulai menggunakan kata Cabo!
 Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit 
 muka tebal.
 
 Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
 istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
 menggonggong.)
 
 Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
 orang saja.
 Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
 dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
 berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.
 
 Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
 sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain 
 ini.
 
 Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
 pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.
 
 Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.
 
 Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
 cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
 perjalanannya.
 
 Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka 
 masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.
 
 
 Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
 keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.
 
 Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
 cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
 mengena.
 
 Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya 
 dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di 
 milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an.
 
 Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
 sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
 berintegritas.
 
 Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
 awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
 mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada 
 yang mengikuti dari awal.
 
 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
 
 Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
 menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
 supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk 
 dalam diskusi.
 
 Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana 
 mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna.
 
 Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, 
 otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa 
 mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan 
 asosiasi jorok, kasar dan intrusif
 
 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.
 
 Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, 
 yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, 
 kasar, dan intrusif.
 
 
 Wasalam.
 
 =
 
 - Original Message - 
 From: a...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.
 
 Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini 
 mengomentari suatu 

HPTI (Re: Ketokohan (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 
 Maaf numpang tanya, yang disebut himpunan penulis Tionghoa itu siapa saja? 
 Apakah termasuk Marga T dan V Lestari?  soalnya mereka khan penulis, dan 
 tionghoa. 
# ya termasuk kalau mereka menjadi anggota perhimpunan itu.

 
 Atau apakah yang dimaksud adalah Himpunan Penulis Tiongkok?
 Itu yang bikin cerpen pakai bahasa Mandarin gitu tapi karya dalam bahasa 
 Indonesianya kaga di publish secara luas. Maksudnya yang itu?
# betul kalau mereka W.N.Tiongkok dan menjadi anggota perhimpunan itu.

 
 *Mahafff, Gue masih gamang kapan pakai Tionghoa kapan pakai Tiongkok dan 
 kapan pakai CHINA, kalu salah sebut entah dimaki apa lagi besok, 
 kkkekekekeke
#Tionghoa utk person
Tiongkok utk nama negara
China kalau dlm bhs Inggris
Cina utk non person spt:petai cina, kenanga cina, bidara cina, pecinan.

Sojah wushu,
Koay Hiap.

 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou zhoufy@ wrote:
 SKIP 
  
  Himpunan penulis tionghoa sudah berapa
  kali ngadakan acara internasional, dan selalu diundang setiap ada
  kegiatan sastra di luar negeri, buku yg diterbitkan sudah ratusan,
  anggotanya 500an, tersebar di berbagai propinsi. Perangkat
  organisasinya sangat rapi, usianya sudah 10 th, Jelas bukan organisasi  
  kemarin sore.
  
  
   
  
  
  From:  Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ 
  Date: Sat, 24 Oct 2009 02:23:57 +0700
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: HPTI   (Re: Ketokohan   (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
  2009))

  ï»?
  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo. com 
  To: Akhmad Bukhari Saleh 
  Sent: Saturday, October 24, 2009 1:13 AM
  Subject: Re: Ketokohan (Re: 
  [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)
  
   Ah nggak juga Pak 
  Abs, panitya nabil bukanlah
   nabi yg sempurna, banyak tokoh yg luput 
  dari
   perhatian mereka kok, yg mereka undang 
  banyak
   yg tokoh organisasi, yg budayawan justru 
  banyak
   yg luput
   Contoh gampangnya: mereka tak mengundang
   wakil dari himpunan penulis tionghoa 
  indonesia.
   Ini menunjukkan wawasan mereka kurang luas. 
  
   
   - - - 
   
  Susbtansi soal ini 
  jawabannya sudah ada dalam posting saya terdahulu yang ber-subject Apaan 
  dan 
  Tidak Nyambung.
  Yaitu yang membahas soal 
  siapa yang terundang dan siapa yang tidak terundang di acara Nabil 
  Award.
   
  Umpamanya kalau SBY 
  bikin acara, lalu saya tidak terundang, bukan SBY yang salah lalu dituding 
  dia 
  bukan nabi dan wawasannya kurang luas, melainkan saya yang kurang gaul 
  di forumnya SBY sehingga tidak dia kenali saya...
   
  Boleh dibilang Nabil 
  organisasi yang lebih 'moncer' di kalangan tionghoa.
  Maka kalau 
  HPTI belum mereka identifikasikan sehingga tidak terundang, itu bukanlah 
  Nabil yang wawasannya kurang luas, melainkan HPTI yang mungkin 'kurang 
  gaul' di forum ketionghoaan.
   
  Saya juga bukan tokoh 
  organisasi ketionghoaan, karena nyata-nyata saya ini dari etnis tionghoa 
  pun 
  bukan. Kehadiran saya adalah mewakili salahsatu komunitas 
  budaya tionghoa, atau lebih tepatnya: sub-budaya tionghoa, yang kecil 
  saja.
  Kalau toh nyatanya 
  komunitas yang saya pimpin ini teridentifikasi oleh Nabil, itu karena olah 
  komunikasi komunitas ini okay punya.
   
  Zhou-heng saya rasa belum 
  tahu tentang HLH, komunitas penerjemah tionghoa-indonesia. Para penerjemah 
  buku, 
  sub-title film, dokumen, dll. Komunitasnya malah lebih kecil lagi, 
  baru antara 20 sampai 30 orang saja.
  Jadi, walau sebetulnya 
  aktivitas mereka cukup intens, kalau Zhou-heng belum tahu, lumrah 
  lah.
  Namun nyatanya toh ada 
  wakil mereka hadir di acara Nabil Award. Karena olah komunikasi mereka juga 
  okay 
  punya!
   
  Wasalam.
 





白发魔女传 (Re: [buday a_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zh ou Wen Jun) [2 Attachments]

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: kwaih...@ymail.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:26 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun


 bukankah itu karya Liang Ie Sheng.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Betul, 白发魔女传 Pek Hoat Mo Lie Toan adalah karya Liang Yusheng (梁羽生), novelist 
produktif yang meninggal awal tahun ini Sidney, Australia.




Novel Pek Hoat Mo Lie Toan bertokohkan Giok Lo-sat Lian Nie-siang (玉羅剎 練霓裳), 
seorang begal wanita (di film diperankan Brigitte Lin), 

dan To It-hang (卓一航) ketua perguruan Butong, serta Gak Beng-kie (岳鳴珂) yang 
belakangan menjadi pendeta Hui-beng (晦明禪師) pendiri perguruan Thiansan.

Timeline kisah ini adalah akhir dinasti Ming - dinasti singkat Shun (Li 
Zicheng) - awal dinasti Qing.

Dalam kenyataan sejarah, menarik untuk mencermati bahwa Li Zicheng (李自成) ini, 
yang kedinastiannya tersingkat dalam sejarah Tiongkok, hanya 2 bulan, justru 
oleh Mao Zedong di-tokoh-besar-kan sebagai pemimpin perjuangan kelas petani dan 
perintis landreform Tiongkok.

Sehingga dia menjadi satu-satunya kaisar masa lalu Tiongkok yang ada patungnya 
di jaman modern.
Saya pernah lihat patung tersebut menjulang tinggi di Yanqing (延慶縣), suatu 
suburb di Barat Laut kota Beijing.


Wasalam.

= 

- Original Message - 
From: kwaih...@ymail.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:26 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun

 Kalau nggak salah, kata Engkong, karena puisi ini lah malahan jadi inspirasi 
 kisah silat Pai Fa Mo Ni Chuan karya Khu Lung ya, bener gak?
 Pernah diperankan oleh Lin Ching Shia favorit Engkong.
 Terjemahan Engkong untuk puisi ini kurang memuaskan. Masa delapanbelas baris 
 disingkatnya jadi duabelas! 
 
#salah, ABS locianpwe yg bukan tionghoapun akan ketawa kalau dikatakan Pai Fa 
Mo Ni Chuan karya Khu Lung.

 Na itu, separoh dari engkong, separoh dari Oom G.
 Boleh percaya, boleh curiga, inget ya, Engkong dan Oom G bukan Doktor Sastra,
 
# dari situ saja kelihatan si engkong atau si oom bukan pengamat sastra, 
bukankah itu karya Liang Ie Sheng.

sojah wushu,
Koay Hiap
lizicheng-02.jpg
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.31/2457 - Release Date: 10/24/09 
14:31:00


Re: [budaya_tionghua] angkat golok

2009-10-24 Terurut Topik als
Kwaihiap, terima kasih atas penjelasannya. Sebenarnya istilah 'angkat golok', 
'hunus pedang', 'penggal kepala', dsb itu malah cenderung lucu ketika sedang 
dipakai di cyberspace. :-)

Anda juga benar ketika bilang bahwa jika menulis yg melanggar hukum kini kita 
bisa ditangkap. Lagipula als khan memakai ISP berbayar cbn yg menyimpan semua 
data pribadinya, yg tentunya gampang diungkap berdasarkan laporan polisi bila 
ternyata ia perlu diusut. Mengapa pak ABS selalu mengungkit-ungkit hal ini 
setiap kali membaca posting 'tidak mengenakkan' dari als. Jawaban als yg 
mungkin terasa 'sengak' hanyalah bersifat menjelaskan secara tegas sesuai dgn 
hukum 'kangouw'. Tak ada niat jahat secuil pun, apalagi fitnah.

Mengenai ketegasan Moderator, mungkin milis ini memang berbeda policy dgn milis 
cersil, jadi tidak bisa penggal-penggal kepala begitu saja. :-)

Salam Wushu kembali!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: kwaih...@ymail.com kwaih...@ymail.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 13:43:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] angkat golok



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:

 Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
 ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
 bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
 ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
 memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
 bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
 ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
 sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
 
 Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb 
 di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
 pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa 
 bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam 
 sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
 kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
 istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
 

Bung ALS,
harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
jadi istilah angkat golok itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin ketegasan2 
seperti di milis MS-cersil, a.l:
1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
tandingannya yaitu milis BUDAYA CINA, bila perlu pengal juga yg menjagokan 
istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya misi mau 
memperjuangkan istilah cina.
sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu sering 
kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti di 
pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
Sojah wushu,
Koay Hiap.
 






[budaya_tionghua] Re: angkat golok

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Lebaran belum lama, jadi masih bisa dimaafkan,
Koay = aneh
Hiap = pendekar
ini julukan di dunia persilatan saja.
makanya selalu pakai:
Sojah wushu,
Koay Hiap.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:

 Oops sepertinya dari kemaren gue keliru orang dan kurang menyimak. 
 
 ALS saru dengan kwaihiap, makanya bingung waktu ALS seperti keberatan dengan 
 istilah angkat golok.
 
 Ternyata beda orang yah. Mahaff mahaa.. salah mata. 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaihiap@ kwaihiap@ wrote:
 
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als@ wrote:
  
   Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
   ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
   bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
   ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
   memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang 
   mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn 
   panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai 
   topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi 
   oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
   
   Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta 
   tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
   pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat 
   lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, 
   dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja 
   halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini 
   sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia 
   persilatan???
   
  
  Bung ALS,
  harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
  jadi istilah angkat golok itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
  Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin 
  ketegasan2 seperti di milis MS-cersil, a.l:
  1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
  2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
  3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
  Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
  tandingannya yaitu milis BUDAYA CINA, bila perlu pengal juga yg 
  menjagokan istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya 
  misi mau memperjuangkan istilah cina.
  sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
  Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu 
  sering kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti 
  di pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
  Sojah wushu,
  Koay Hiap.
 





[budaya_tionghua] perkawinan campur

2009-10-24 Terurut Topik cristine_mandasari
selamat pagi, 
semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua :D
sy anggota baru milis ini, salam kenal :)

ada yg mengganjal dalam pikiran sy tentang kawin campur:
1. mengapa kawin campur antara etnis tionghoa dan etnis bumiputra lain, 
terutama jawa  (maapkan jika istilah sy kurang tepat atau terkesan rasis)masih 
dianggap tabu hingga sekarang, dan mendapatkan halangan yg berat dari pihak 
orangtua? 
bukankah hal itu merupakan proses asimilasi yg wajar jika pasangan beda etnis 
sama2 mencintai?
2. sy melihat adanya diskriminasi gender...
jika yang menikah adalah pria tionghoa dan wanita jawa, misalnya, hal itu tidak 
akan bermasalah sebab anak yg lahir akan mengikuti seh (marga) si ayah...
namun, tidak demikian halnya, jika pria jawa dan wanita tionghoa, seringkali 
dianggap menyalahi aturan dengan adanya mitos (dalam adat jawa)bahwa abu orang 
tionghoa lebih tua daripada jawa sehingga pernikahan mereka akan pamali atau 
bernasib buruk?
3. bagaimana cara mengubah pola pikir generasi lama?
terima kasih  mohon tanggapannya :D  



Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik suwandy sie
menanggapi topik ini, sepertinya kok jadi terang2an saling serang pribadi ya? 
om moderator kemana nih ?  saya harap yang lebih tua bisa lebih bijak dalam 
menanggapi diskusi ini dan yang lebih muda harap lebih menghormati. Dengan 
demikian kita bs berdiskusi dengan sehat dan damai. Mari jadikan millis ini 
sebagai alat pembelajaran kita dan bukannya untuk saling menyerang dengan 
kalimat2 yang mungkin bagi sebagian orang menjurus ke kasar. Ingat,kita semua 
bergabung dimillis ini untuk tujuan apa.. jadi tolong di renungkan kembali. 
Terima Kasih.


Salam netral,
Sie Kok Siong


--- On Sun, 10/25/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, October 25, 2009, 12:37 AM






 





  







Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? 

Ini dia pahlawan cabo datang membela!

Maju tak gentar...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong. )

 


  Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu 
menggunakannya.

Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan 
istilah tersebut. 



Kata 'cabo'  pun awalnya merupakan istilah yang netral. 

Dan gue mendukung sekali argumennya  siapa tuh waktu itu yang 

menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral.

 

Begitu pun kata CINA.

Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang 
semula,  yang netral. Salah satu caranya adalah

dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat 
milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa. ..



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:



 Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg 
 memulai menggunakan kata Cabo!

 Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit 
 muka tebal.

 

 Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini 
 istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini?

 

 Sent from my BlackBerry®

 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 

 -Original Message-

 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 

 Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 

 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

 Subject: Pencaboan, Pensotoyan  (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
 menggonggong. )

 

 Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu 
 orang saja.

 Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa 
 dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah 
 berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan.

 

 Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan 
 sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain 
 ini.

 

 Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku 
 pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya.

 

 Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI.

 

 Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, 
 cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang 
 perjalanannya.

 

 Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka 
 masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini.

 

 

 Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan 
 keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik.

 

 Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti 
 cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat 
 mengena.

 

 Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya 
 dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di 
 milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif- an.

 

 Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis 
 sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara 
 berintegritas.

 

 Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari 
 awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang 
 mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada 
 yang mengikuti dari awal.

 

 Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini.

 

 Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk 
 menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), 
 supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk 
 dalam diskusi.

 

 Kedua, karena 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

2009-10-24 Terurut Topik Narpati Pradana
Saya cuma tersenyum membaca jawaban Pak Zfy.
:)


Saya lahir dan besar di Jakarta, Pak.
TK, SD, SMP, kuliah, dan kerja di Jakarta. Justru baru tiga minggu saya di
Bali.

Dan pekerjaan saya bolak-balik dari Tangerang, Ancol, Harco Mangga Dua,
Slipi, Thamrin,  Kebon Sirih.
Dan.. iya.. saya paham sekali macetnya dan juga paham sekali soal kemacetan
satu titik melebar ke mana-mana. Dan justru itu, bukannya di Jakarta biasa?
Yang biasanya cukup lancar, sering jadi 'jalan rahasia' tetapi hanya
gara-gara satu hal entah di mana tiba-tiba ikut-ikutan macet?

Dan jujur aja, kesanku membaca judul berita itu dari Bali, buatku justru
malah jadi bikin penasaran. Jadi sebenarnya positif kalau menurutku. Asal
gak sering2 saja.


Beda kalau aku membaca berita tentang rombongan presiden dari Cikeas bikin
macet tol Jagorawi. Barulah aku menyumpah-nyumpah (kenapa sih gak tinggal di
istana saja?).


Oh ya, ngomong2, saya justru memilih di Bali (pekerjaan baru) menghindari
macet di Jakarta.. udah bosan.. Dan kebetulan tempat kerja saya saat ini
jalan kaki dari tempat kost saya.





2009/10/24 zho...@yahoo.com



 Anda tdk hidup di jakarta sih Bung!

 Di jakarta, satu titik saja mengalami hambatan, kemacetan bisa menjalar ke
 mana2.

 Hari minggu itu saya kebetulan melewati hayamwuruk. Jelas mengalami hal
 itu. Di hari minggu yg lain saya sering lewat sana, relatif lancar.

 Anda di bali pasti sdh terbiasa dng hal2 spt itu, setiap ada ulangtahun
 pura desa, lalu lintas pasti terganggu, apalagi kalau ada itu pembakaran
 mayat di Ubud, jalan menuju sana macet total.

 Tapi di Bali yah kita nerima saja, upacara itu kan salah satu daya tarik
 wisata bali yg mendatangkan deviden.

 Sent from my BlackBerry®



--


















Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja!
Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri.
Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog?
Sampai kapan kita puas memaki di status facebook?
Atau ingin pindah kewarganegaraan
karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo? -- Quinita Siregar,
QUEEN BEE


Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009))

2009-10-24 Terurut Topik Narpati Pradana
Setahu saya, 'Cokin' itu justru lebih kasar daripada 'Cina'.
Jadi judul bukunya tuh justru mau membalas penghinaan.

2009/10/24 kwaih...@ymail.com kwaih...@ymail.com



 Saya rasa bukan begitu,
 Saya pernah kumpul2 dengan orang2 batak, suatu ketika ada perempuan
 tionghoa (bukan cabo cina)lewat, teman saya nyelutuk : wah , boleh juga nih
 cewek cokin, saya jawab susah lho lu ndeketinnya, lu tahu bapaknya siapa?
 dari situ saya baru tahu apa artinya cokin itu.
 Jadi bukannya kurang pede, tapi istilah itu memang gampang sekali dibuat
 tinggal diperbanyak frekwensinya saja sdh bisa matang.
 Nah disitu jelaskan bukan soal simpati atau dendam.
 sojah wushu,
 Koay Hiap.


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 ulysee_me2 ulysee_...@... wrote:
 
  Awalnya, waktu nongol buku COKIN, SO WHAT GITCHU LHOH itu gue sempet
 berkomentar,
  Kok kenapa pakai istilahnya COKIN? Kok kenapa nggak pakai CINA aja
 sekalian? Kayak kurang pe-de aje nih.
 
  Namun melihat siapa siapa saja yang terlibat dalam mengisi buku tersebut,
 memahami maksudnya, yakni tidak mau lagi terombang-ambing diantara pusaran
 arus antara yang itu dan ini. Antara sensitifnya istilah Cina, dan
 chauvinisnya istilah Tionghoa.
 
  Maka keluarlah istilah itu. COKIN.
  Maksud yang tersirat adalah, ya, mereka cukup simpati atas 'luka lama'
 generasi tua, namun mereka mau melangkah maju ke muka, tanpa di berati
 dendam-dendam sejarah.
 
  Orang tua punya masa lalu, orang muda punya masa depan.
  Jadi kalau menyuruh orang muda untuk terus berkutetan dengan masa lalu,
 nah itu baru namanya mem-beku-kan otak
 
  MUHAHAHAHAHAHA.
 
 



白发魔女传 (Re: [budaya _tionghua] Re: Bai Tou Yin - Z hou Wen Jun)

2009-10-24 Terurut Topik kwaih...@ymail.com
Terima kasih atas konfirmasinya.
Kalau dari HUAN KIAM KIE CENG sampai HUAN KIAM LING KIE terkenal disebut serial 
THIAN SAN.

Karya Liang Yu Sheng berikut dibawah ini oleh kalangan percersilan disebut 
serial apa ya? apakah locianpwe pernah baca? Time line nya kalau tdk salah 
dinasti Song ya?

1- Kuang Xia, Tian Jiao, Mo Nu .

2- Fei Feng Qian Long Quan Xi .

3- Ming Di Feng Yun Lu .

4- Han Hai Xiong Feng .

5- Feng Yun Lei Dian .

Terima kasih.
Sojah wushu,
Koay Hiap.




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 - Original Message - 
 From: kwaih...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:26 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun
 
 
  bukankah itu karya Liang Ie Sheng.
 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
 Betul, 白å`é­å¥³ä¼  Pek Hoat Mo Lie Toan adalah karya Liang Yusheng 
 (梁羽çŸ), novelist produktif yang meninggal awal tahun ini Sidney, 
 Australia.
 
 
 
 
 Novel Pek Hoat Mo Lie Toan bertokohkan Giok Lo-sat Lian Nie-siang 
 (玉羅剎 ç·´éœè£³), seorang begal wanita (di film diperankan Brigitte 
 Lin), 
 
 dan To It-hang (åä¸€èˆª) ketua perguruan Butong, serta Gak Beng-kie 
 (岳鳴珂) yang belakangan menjadi pendeta Hui-beng (晦明禪師) pendiri 
 perguruan Thiansan.
 
 Timeline kisah ini adalah akhir dinasti Ming - dinasti singkat Shun (Li 
 Zicheng) - awal dinasti Qing.
 
 Dalam kenyataan sejarah, menarik untuk mencermati bahwa Li Zicheng 
 (李自成) ini, yang kedinastiannya tersingkat dalam sejarah Tiongkok, hanya 
 2 bulan, justru oleh Mao Zedong di-tokoh-besar-kan sebagai pemimpin 
 perjuangan kelas petani dan perintis landreform Tiongkok.
 
 Sehingga dia menjadi satu-satunya kaisar masa lalu Tiongkok yang ada 
 patungnya di jaman modern.
 Saya pernah lihat patung tersebut menjulang tinggi di Yanqing (延慶縣), 
 suatu suburb di Barat Laut kota Beijing.
 
 
 Wasalam.
 
 = 
 
 - Original Message - 
 From: kwaih...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:26 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun
 
  Kalau nggak salah, kata Engkong, karena puisi ini lah malahan jadi 
  inspirasi kisah silat Pai Fa Mo Ni Chuan karya Khu Lung ya, bener gak?
  Pernah diperankan oleh Lin Ching Shia favorit Engkong.
  Terjemahan Engkong untuk puisi ini kurang memuaskan. Masa delapanbelas 
  baris disingkatnya jadi duabelas! 
  
 #salah, ABS locianpwe yg bukan tionghoapun akan ketawa kalau dikatakan Pai Fa 
 Mo Ni Chuan karya Khu Lung.
 
  Na itu, separoh dari engkong, separoh dari Oom G.
  Boleh percaya, boleh curiga, inget ya, Engkong dan Oom G bukan Doktor 
  Sastra,
  
 # dari situ saja kelihatan si engkong atau si oom bukan pengamat sastra, 
 bukankah itu karya Liang Ie Sheng.
 
 sojah wushu,
 Koay Hiap
 
 
 No virus found in this outgoing message.
 Checked by AVG - www.avg.com 
 Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.31/2457 - Release Date: 10/24/09 
 14:31:00





Re: [budaya_tionghua] Re: Hin An Hwe Kwan

2009-10-24 Terurut Topik Rudy Johan
 
 
Info yang cukup menarik. Kurang terekspos.Mohon infolebih lengkap dari teman2 
yang lebih tahu.
Salam.

--- On Sat, 10/24/09, kwaih...@ymail.com kwaih...@ymail.com wrote:


From: kwaih...@ymail.com kwaih...@ymail.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Hin An Hwe Kwan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 24, 2009, 8:06 PM


  



Kalau tdk salah dulu pernah dibahas dimilis ini, bahwa pada waktu dinasti Song 
di Hok Kian seputar Pu Tian, pernah dipecah jadi 3 kabupaten, salah satunya 
Hing Hoa, meskipun skrg kabupaten itu sdh tdk ada, tapi bahasanya terlanjur 
meluas, bahkan sebagian daerah Hok Jia orangnya masih ngomong bhs Hinghoa, nah 
mungkin Hin An ini adalah kumpulan orang2 yg memakai bahasa Hinghoa. Dengar2 
Judge Bao itu juga orang asal daerah ini.
Tolong diperjelas kalau ada yg lebih tahu, krn pengetahuan saya dangkal ttg ini.
Sojah wushu,
Koay Hiap.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Hin an itu apaan yah? 
 -Original Message-
 From: kwaih...@.. . kwaih...@.. .
 Date: Sat, 24 Oct 2009 12:16:23 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Hin An Hwe Kwan
 
 Minggu lalu ada pertemuan Hin An sedunia yg ke5 di hotel Borobudur Jakarta, 
 ada barangkali anggota milis ini yg hadir? bisa cerita sedikit program 
 sosialnya apa saja.
 Ketua atau sekjen Hin An Indonesia kalau tdk salah she LIEM, ada yg tahu nama 
 lengkapnya?
 sojah wushu,
 Koay Hiap


















  

Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)

2009-10-24 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, October 25, 2009 12:37 AM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

 ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Bukan menuduh, melainkan hanya mengemukakan kenyataan bahwa pernah ada member 
milis ini yang sampai membuat moderator turun tangan karena akumulasi pemakaian 
kata-kata jorok, kasar, intrusif dalam berdiskusi.

Tentunya supaya dihindarilah penggunaan cabo, sotoy, lidah kaku, otak beku, 
sakit akut, pendidikan rendah, mulut berbusa, orang kampung, otak buntu, 
turunan anjing herder, dan banyak lagi kata jorok, kasar dan intrusif lainnya, 
sehingga menjadi offense (menyerang pribadi), bukan lagi berdiskusi tentang 
budaya. 

Indikasinya antara lain berhamburannya kata-kata sedemikian itu sampai membuat 
rekan members lainnya risih lalu mempertanyakan moderator ada di mana.

Dan indikasi lainnya lagi tentunya adalah sampai membuat moderator kemudian 
turun tangan, baik karena keluhan members tadi maupun atas inisiatif sendiri.

Selama mengemukakan hal ini, saya tidak pernah menyebut nama.
Namun apabila ada yang merasa, ya baguslah, syukurlah. Karena hal itu berarti 
turun tangannya moderator telah memberikan pemahaman dan pencerahan pada mereka 
yang bersangkutan.

Wasalam.

===

- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, October 25, 2009 12:37 AM
Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? 

Ini dia pahlawan cabo datang membela!

Maju tak gentar...

--

From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg 
Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 -
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing 
menggonggong.)

Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya.
Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan 
istilah tersebut. 

Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. 
Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa 
kata cabo itu awalnya adalah netral.

Begitu pun kata CINA.
Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang 
semula, yang netral. Salah satu caranya adalah
dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat 
milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa...

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.31/2457 - Release Date: 10/24/09 
14:31:00


[budaya_tionghua] PATRIOT, kasus Chen Guangbiao

2009-10-24 Terurut Topik liang u
 12 Mei siang hari tahun yang lalu, gempa bumi 8 skala Richter yang dahsyat 
telah meluluhlantakkan beberapa kabupaten di propinsi Sichuan Tiongkok barat. 
 Hanya 2 jam setelah gempa terjadi seorang pengusaha di Propinsi Jiangsu 
Chen Guangbiao 41 tahun,  berhasil mengorganisasi alat berat dan karyawan 
perushaannya, dan mengatur logistik, karena 120 karyawan dan 60 excavator dan 
hoist diperintahkan segera berangkat menuju lokasi gempa. Kegiatan perushaan 
dibekukan. Setelah perintah selesai ia sendiri dengan mengendarai mobil pribadi 
langsung menuju tempat bencana. Jarak dari Jiangsu ke Sichuan ribuan km, 
meskipun tepatnya saya tak tahu, karena jalan berkelok-kelok melalui 
pegunungan. Mr. jelas sampai duluan, rombongannya datang bersamaan dengan 
kedatangan rombongan bala bantuan dari Pasukan Pembebasan Rakyat. Mereka 
langsung kerja selama 48 jam, melakukan pertolongan kepada yang tertimpa 
bencana.
 Inilah tindakan patriot bagi rakyat Tiongkok.
 Sekarang Indonesia dihantam gempa terus menerus, biasanya akan timbul 
sesekali yang dahsyat. Kalau ini terjadi saya sangat mengharapkan para pemuda 
yang selalu menonjolkan diri bahwa mereka  patriot dengan menyerang 
habis-habisan yang dianggap pro Tionghoa, berbuatlah seperti Chen Guangbiao 
itu. Tunjukkan patriotisme itu dalam bakti. Tiru Chen Guangbiao dalam 
batas-batas kemampuan anda. Maka andapun resmi jadi patriot, bukan penilaian 
dari saya pribadi tapi dari seluruh masyarakat Indonesia seperti Chen Guangbiao 
yang dipilih oleh masyarakat sebagai tokoh yang mengharukan dalam pooling yang 
diadakan CCTV, TV pusat RRT di Beijing tahun lalu. Disamping itu ia adalah 
donatur terbesar dalam pertolongan bencana alam yang tahun lalu sumbangannya 
mencapai 91 juta yuan. 
    Maaf sekali kalau anda pernah berbuat seperti Chen Guangbiao dalam gempa di 
Padang, hanya sayang koq saya tak mendengar beritanya, atau media Indonesia 
yang tak sensitif tidak menyiarkan berita anda begitu ?  Kalau media tidak 
menyiarkannya siarkan saja melalui milis BUDAYA TIONGHOA, saya yakin para 
moderator bersedia. 
    Saya baru menerima kiriman kata mutiara dari teman di USA. Isinya sangat 
sederhana:
    PADA AKHIRNYA ANDA DINILAI BUKAN OLEH BANYAKNYA YANG ANDA DAPATKAN, TAPI 
OLEH BANYAKNYA YANG ANDA SUMBANGKAN BAGI MASYARAKAT. 
    Kita bisa mendapat harta yang banyak, kita bisa mendapat teman pejabat, 
jenderal dll yang berkuasa, tapi akhirnya penilaian masyarakat berdasarkan apa 
yang anda baktikan kepada bumi kita ini, kepada rekan sebangsa yang masih tidur 
di rumah gubuk dan jorok itu, kepada anak-anak yang bersekolah dibawah jalan 
layang yang kalau hujan harus segera lari! 
    Saya diluar negeri sangat ingin berita demikian dari anda-anda yang sangat 
berani dalam mengejek sesama teman hanya karena si teman tidak mau dipanggil 
menggunakan kata yang menghina CINA!
    Semoga harapan saya menjadi kenyataan. Beberapa puluh mungkin ratusan teman 
yang mengikuti milis ini menjadi saksi. Saya yakin semua rakyat Indonesia tak 
perduli dari suku mana sependapat dengan saya. 
   Kiongchiu, salam hormat,
   Liang U 





From: budi anto budic...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 24, 2009 12:35:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.

  
tulisan liang u henk bener2 wise sekali , semoga tulisannya bisa menyadarkan 
semua yang terlibat konflik (kek perang aza )
semoga kita bisa lebih merapatkan barisan sesuai tujuan kita join di milis ini, 
thx





From: liang u lian...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sat, October 24, 2009 11:34:52 AM
Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. 

  
Rekan,-rekan,

    Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu 
istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama.  Sebetulnya problemanya jelas, 
ada kelompok yang merasa paling PATRIOT  dan ada kelompok yang merasa PALING 
SUCI.  Inilah penyebab perang saudara dalam milis.
    Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling 
Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang 
lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani 
mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau 
merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci 
berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan?
Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot 
adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. 
Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu 
Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan 
merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa 
namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh 
bahaya membela kebenaran juga 

[budaya_tionghua] Re: Hin An Hwe Kwan

2009-10-24 Terurut Topik pinklotus3000
dear all,

kantor nya kan kalau tidak salah ada di jalan arah grogol mau ke hayam wuruk, 
sebelah SHELL atau sebelum dunkin donuts.

salam

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote:

 Minggu lalu ada pertemuan Hin An sedunia yg ke5 di hotel Borobudur Jakarta, 
 ada barangkali anggota milis ini yg hadir? bisa cerita sedikit program 
 sosialnya apa saja.
 Ketua atau  sekjen Hin An Indonesia kalau tdk salah she LIEM, ada yg tahu 
 nama lengkapnya?
 sojah wushu,
 Koay Hiap





Re: [budaya_tionghua] perkawinan campur

2009-10-24 Terurut Topik zhoufy
Kawin campur? Kok seperti jenis makanan dan minuman saja! Ada nasi campur dan 
es campur.

Janganlah memandang keberatan orang tua dng kacamata negatif. Orang tua manapun 
akan lebih senang anaknya kawin dng orang segolongan, kalau bukan golongan 
etnis, ya golongan pendidikan, atau golongan agama, atau golongan pendapatan.

Semua itu ada dasarnya. Perkawinan adalah persekutuan seumur hidup, membutuhkan 
penyesuaian total dari dua pribadi yg berlainan. Dua orang dng latar belakang 
sama saja belum tentu bisa akur dlm segala hal, apalagi dng latar budaya yg 
sangat jauh! Inilah pertimbangan para orangtua.

Pada saat jatuh cinta, perbedaan2 ini biasanya tertutupi oleh hal2 yg 
jasmaniah, tapi setelah berjalan sekian lama akan menjadi masalah. Dibutuhkan 
usaha yg lebih keras utk saling menerima.

Tapi memang semua tdk mutlak, tergantung pribadi masing2. Yg penting hrs 
dipikir matang2 dulu, dlm perkawinan antar golongan anda menghadapi tantangan 
yg lebih besar.

Satu hal yg penting: bagi para orangtua, perkawinan bukan hanya antar dua orang 
saja, tapi juga merupakan perkawinan antar dua keluarga. Jika dua keluarga 
tradisinya sangat berlainan, sulit untuk bisa benar2 menyatu. Misalnya saat 
merayakan sincia yg satu sedang puasa, kan repot.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: cristine_mandasari cristine_mandas...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 21:32:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] perkawinan campur

selamat pagi, 
semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua :D
sy anggota baru milis ini, salam kenal :)

ada yg mengganjal dalam pikiran sy tentang kawin campur:
1. mengapa kawin campur antara etnis tionghoa dan etnis bumiputra lain, 
terutama jawa  (maapkan jika istilah sy kurang tepat atau terkesan rasis)masih 
dianggap tabu hingga sekarang, dan mendapatkan halangan yg berat dari pihak 
orangtua? 
bukankah hal itu merupakan proses asimilasi yg wajar jika pasangan beda etnis 
sama2 mencintai?
2. sy melihat adanya diskriminasi gender...
jika yang menikah adalah pria tionghoa dan wanita jawa, misalnya, hal itu tidak 
akan bermasalah sebab anak yg lahir akan mengikuti seh (marga) si ayah...
namun, tidak demikian halnya, jika pria jawa dan wanita tionghoa, seringkali 
dianggap menyalahi aturan dengan adanya mitos (dalam adat jawa)bahwa abu orang 
tionghoa lebih tua daripada jawa sehingga pernikahan mereka akan pamali atau 
bernasib buruk?
3. bagaimana cara mengubah pola pikir generasi lama?
terima kasih  mohon tanggapannya :D  




[budaya_tionghua] Re: angkat golok

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Ksatria kan hanya ada di cersil, Ko?

kalau mau tahu nama asli, minta tolong Roy Suryo ha ha

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote:

 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als@ wrote:
 
  Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah 
  ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur 
  bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah 
  ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam 
  memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek 
  bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 
  'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng 
  ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh 
  sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-)
  
  Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta 
  tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt 
  pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat 
  lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam 
  sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi 
  kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai 
  istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan???
  
 
 Bung ALS,
 harap maklum ABS locianpwee ini adalah bekas pangcu MS-Cersil,
 jadi istilah angkat golok itu sdh lasim kita pakai di milis percersilan.
 Saya pribadi lebih senang kalau moderator di milis BT ini juga bikin 
 ketegasan2 seperti di milis MS-cersil, a.l:
 1. posting cuma satu kalimat, penggal saja pakai golok.
 2. iklan yg tdk ada hubungan dg BT ,pengal saja.
 3. yg tdk sesuai misi BT , penggal juga.
 Nah tentang misi ini bila perlu ditinjau kembali, apalagi kan sekarang ada 
 tandingannya yaitu milis BUDAYA CINA, bila perlu pengal juga yg menjagokan 
 istilah cina dlm kontek yg salah, kecuali kalau milis ini punya misi mau 
 memperjuangkan istilah cina.
 sehingga dg demikian yg hobby istilah cina bisa pindah ke milis Budaya Cina.
 Tentang nama samaran tetap dibebaskan saja spt saya ini, krn politik itu 
 sering kali keji, apalagi sekarang email bisa dipakai sebagai barang bukti di 
 pengadilan.jadi bukan soal pengecut atau ksatria.
 Sojah wushu,
 Koay Hiap.





Re: [budaya_tionghua] perkawinan campur

2009-10-24 Terurut Topik hendibowana
Salam hormat dan salam kenal semuanya. Sy anggota baru juga ijin urun rembug 
menjawab. Pertanyaan yg menrt sy bgs namun sensitip hehhe
Sblmnya sy memperkenal diri dl sy adalah kake n oma sy dr kedua org tua sy asli 
dr tiongkok sana(bisa dibuktikan dgn surat kewarganegaara) sy lahir di 
indonesia tercinta. Disuatu daerah dijawa tengah.
Sy sendiri tidak mirip sekali dgn org china atau  tionghoa.kulit sy hitam cuma 
mata sy saja yg agak sipit. Dan sy lebih bnyak bergaul dgn org2 jawa dibanding 
dgn org yg sesama etnis sy
Berkaitan dgn pertanyaan cristine_mandasari. Klo berdsrkan. Sejarah ini bermula 
pada saat jaman dipanegara,
Silahkan baca babad dipanegara(pangeran diponogoro) pada suatu saat ia kalah 
perang di gowok diluar surakarta(15 okt 1826) ia telah diruntuhkan oleh gadis 
china yg kemudian dijdkan tukang pijat . Disamping ia menyalahkan sasradilaga 
iparnya yg kalah perang krn berhubungan seksual dgn perempuan china lengkapnya. 
Bagi org cina sendiri pd saat itu timbul ketakutan terhdp dipanegara dan 
pengikutnya yg telah melakukan penyerangan dilasem.silahkan bc buku orang china 
bandar tol, candu dan perang jawa karangan peter carey terbitan komunitas bambu.
Sy sendiri sampai  skr kesulitan mendptkan kekasih org china(sy berusia 27th) 
krn biasanya ortu mereka pertama melihat fisik sy melaranag mrk untuk berpcaran 
dgn sy.
Sy berpendpt(ini pendpt pribadi mhn dimaafkan klo salah)
Pertama 
1.Msh ada perbedaan jenjang sosial dlm hal kekayaan.
Klo yg menikah sama2 sederajat dlm hal kekayaan maka hal ini tdk mslh.
Temen2 tiongho  sy dibdg yg bekerja sbg mandor di suatu pabrik tekstil rata2 
menikah dgn  
Wanita diluar etnisnya akan menimbulkan mslh dikeluarganya(ayah dan ibunya).krn 
dianggap mau hartanya saja. Ada beberapa kasus pria china menikah dgn perempuan 
diluar china ketika ia jatuh dlm usaha nya ia ditinggaln istrinya. Walau hal 
ini ga bisa digeneralisir namun ada ketakutan hal demikian..
2.Perbedaan kebudayaan antara pribumi dan china.wanita china dikenal pekerja 
giat terutama juga prianya terutama dlm hal perdaganagan. Berbeda dgn kaum pria 
jawa yg kebanyakan lebih memilih sbg pegawai hal ini kadang2 sekali lg 
menimbulkan masalah dlm hal ekonomi. Disamping mgkin adanya poligami 
dimasyarakat jawa.
3. Agama yg berbeda jelas hal ini akan menyulitkan krn harus ada salah satu yg 
mengalah.
Sekali lg ini hanya pendpt pribadi.mohon maaf jika sy slah dan menyinggung sy 
cuma sharing.sy menrima segala perbedaan yg ada kaka permepuan sy menikah dgn 
pria jawa smapai saat ini keluraganya harmonis dan kami sekeluarga menrima 
suaminya sbg anggota keluarga.
sy sendiri juga bingung bgmana untuk menghilangkan hal ini krn sampai saat ini 
sy sendiri kesuliatn mendpt kekasih cina walau mungkin ini disebabkan karena 
wajah sy hehehe..
Ym sy: hendibowana
Jika ingin sharing lebih lanjut.
Thx
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: cristine_mandasari cristine_mandas...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 21:32:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] perkawinan campur

selamat pagi, 
semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua :D
sy anggota baru milis ini, salam kenal :)

ada yg mengganjal dalam pikiran sy tentang kawin campur:
1. mengapa kawin campur antara etnis tionghoa dan etnis bumiputra lain, 
terutama jawa  (maapkan jika istilah sy kurang tepat atau terkesan rasis)masih 
dianggap tabu hingga sekarang, dan mendapatkan halangan yg berat dari pihak 
orangtua? 
bukankah hal itu merupakan proses asimilasi yg wajar jika pasangan beda etnis 
sama2 mencintai?
2. sy melihat adanya diskriminasi gender...
jika yang menikah adalah pria tionghoa dan wanita jawa, misalnya, hal itu tidak 
akan bermasalah sebab anak yg lahir akan mengikuti seh (marga) si ayah...
namun, tidak demikian halnya, jika pria jawa dan wanita tionghoa, seringkali 
dianggap menyalahi aturan dengan adanya mitos (dalam adat jawa)bahwa abu orang 
tionghoa lebih tua daripada jawa sehingga pernikahan mereka akan pamali atau 
bernasib buruk?
3. bagaimana cara mengubah pola pikir generasi lama?
terima kasih  mohon tanggapannya :D  




[budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Setuju!

Educate mereka yang masih suka pakai kata cina apa arti sejarah dan konnotasi 
yang sebenarnya. Tetapi jangan dimaki-mak.

malu dong pada tokoh tokoh non Tionghoa, yang lebih menghargai masyarakat 
Tionghoa daripada kita sendiri. Mereka sungkan pakai kata cina.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, B.H. Jo b...@... wrote:

 Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan 
 media massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. 
 
 Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. 
 
 Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, Suarapembaruan, 
 Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata Tionghoa dll. adalah 
 jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif  dan adalah awal yg. baik/a 
 good start.
 
 Salam,
 BH Jo
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drirawan@ wrote:
 
  Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
  menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
  kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
  juga oleh Suarapembaruan.
  Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
  Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
  berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
  Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
  dipaksakan .
  Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
  Tionghoa ?
  Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
  Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
  salam,
  Dr.Irawan
  
  2009/10/23 zhoufy@
  
Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
   acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
  
   Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh 
   tak
   terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
   Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
   Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
  
   Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
   misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
   tidak.
  
   Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya,
   apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
   kira tidak.
  
   Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb 
   semua
   dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
   konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
  
   Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
   serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
   kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
   Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing 
   dng
   istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
   Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
   press yg sedang bingung!
  
   Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
   tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? 
   Tidak
   sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   
  
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
  
   .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
  
   .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
  
   .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
  
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa

2009-10-24 Terurut Topik jackson_yahya
Yah udah kalau begitu dimulai dari anda. Hapus peta dunia yang ada kata 
chinanya, barang2 elektronik yang ada tulisan made in china hapus juga dan 
lain-lain. Jangan omdo buktikan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: younginheart5000 crv...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Oct 2009 03:23:22 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa

Setuju!

Educate mereka yang masih suka pakai kata cina apa arti sejarah dan konnotasi 
yang sebenarnya. Tetapi jangan dimaki-mak.

malu dong pada tokoh tokoh non Tionghoa, yang lebih menghargai masyarakat 
Tionghoa daripada kita sendiri. Mereka sungkan pakai kata cina.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, B.H. Jo b...@... wrote:

 Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan 
 media massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. 
 
 Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. 
 
 Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, Suarapembaruan, 
 Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata Tionghoa dll. adalah 
 jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif  dan adalah awal yg. baik/a 
 good start.
 
 Salam,
 BH Jo
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drirawan@ wrote:
 
  Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
  menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
  kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
  juga oleh Suarapembaruan.
  Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
  Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
  berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
  Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
  dipaksakan .
  Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
  Tionghoa ?
  Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
  Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
  salam,
  Dr.Irawan
  
  2009/10/23 zhoufy@
  
Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan
   acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
  
   Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh 
   tak
   terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
   Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut
   Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
  
   Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
   misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira
   tidak.
  
   Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 misalnya,
   apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
   kira tidak.
  
   Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb 
   semua
   dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
   konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
  
   Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih
   serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi
   kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
   Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing 
   dng
   istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka
   Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan
   press yg sedang bingung!
  
   Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
   tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? 
   Tidak
   sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   
  
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
  
   .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
  
   .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
  
   .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
  
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 






[budaya_tionghua] Pro ABS #45577

2009-10-24 Terurut Topik John Siswanto


Bung ABS yth slmt hari Minggu yang baik, saya sangat setuju kita tidak 
berpolemik soal penggunaan kata Tionghoa atau Cina...
 
Tapi saya mau mengomentarii perumpamaan anda soal petai Cina atau Bidara Cina 
dengan Budaya-Cina atau Cina-net.
 
Nama petai Cina atau Bidara Cina, sudah dari sononya memang namanya begitu, 
saya yakin tidak ada satupun orang yang berkeberatan manakala anda menyebut 
petai Cina atau Bidara Cina, karena memang seharusnya begitu dan PASTI tidak 
bermaksud apapun.
 
Sebaliknya KENAPA milis budaya-tionghua/tionghoa atau Tionghoa-net BUKAN 
budaya-Cina atau Cina-net atau PITI atau INTI dsb...dsb, tentu ada 
pertimbangannya
Saya yakin (para) pendiri milis/ormas-ormas tersebut memilih 
kata/istilah Tionghoa (BUKAN Cina) pastilah ada pertimbangan-pertimbangaannya...
 
Keberatan saya, anda memperbandingkan sesuatu berdasarkan perbandingan yang 
tidak tepat yang sering disebut TIDAK apple to apple.

Nah, kalo seseorang lebih suka dipanggil Tionghua/Tionghoa, harap anda atau 
siapapun HORMATILAH pilihan mereka. 
Jangan mencari-cari argumentasi apapun untuk membenarkan anda untuk menyebut 
Cina.
Kalau anda tetap ngotot, PASTILAH anda tidak mau menghargai pilihan orang lain.
 
Begitu saja bung. Diskusinya selesai.
 
Wassalam,
Jhon Siswanto
 
 
 

--- Pada Sab, 24/10/09, Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id menulis:


Dari: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
Judul: Cina-Net, BidaraTionghoa (Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: 
[budaya_tionghua] Re: Nabil Award 2009)))
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 4:02 AM


  



 
Jelas-jelas generasi muda tionghoa tidak mempersoalkan anti kata cina atau 
anti kata tionghoa.
 
Mereka hanya tidak ingin mendikotomikannya, serta tidak usah dipaksakan 
karena penggunaan cina dan tionghoa itu tergantung konteksnya.
 
Jadi untuk apa bolak-balik untukkesekian kalinya ke budaya-cina atau 
cina-net terus?
Sama juga bolak-balik lagi ke petai-tionghoa atau bidara-tionghoa atau 
petionghoaan .
Tidak ada ujungnya.
 
Wasalam.
 
 = = ===

- Original Message - 
From: zho...@yahoo. com 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, October 24, 2009 3:54 PM
Subject: Re: Generation Gap (Re: Cokin (Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil Award 
2009))

Tugas generasi tua tdk hanya mengikuti, tapi juga mendidik! 

Jika tdk ada campur tangan atau informasi dari generasi yg lebih tua, baik 
melalui pergaulan langsung maupun lewat tulisan2, saat ini mana mungkin bisa 
bertaburan organisasi2 dng nama Tionghoa? Millis budaya tionghoa, tionghoa net, 
jaringan muda tionghoa tak akan pernah ada, yg ada budaya cina, cina net dan 
jaringan cina muda!













-Berikut adalah Lampiran dalam Pesan-



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 
14:09:00



  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[budaya_tionghua] Re: perkawinan campur

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
campur dan campur tidak selalu sama. mencampur elemen yang basisnya sesuai 
lebih mudah daripada mencampur sesuatu yang sangat beda dasarnya.

ini tidak perduli antar etnis tionghoa, atau non tionghoa. yang lebih mendukung 
adalah kesamaan: agama, pendidikan, tingkat sosial, tingkat finansial, 
kebudayaan. 

kesenjangan selalu menghalangi pernikahan, yang adalah penyatuan dua kelompok 
keluarga yang berbeda. tetapi ini tak berarti tak dapat diatasi.




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, hendibow...@... wrote:

 Salam hormat dan salam kenal semuanya. Sy anggota baru juga ijin urun rembug 
 menjawab. Pertanyaan yg menrt sy bgs namun sensitip hehhe
 Sblmnya sy memperkenal diri dl sy adalah kake n oma sy dr kedua org tua sy 
 asli dr tiongkok sana(bisa dibuktikan dgn surat kewarganegaara) sy lahir di 
 indonesia tercinta. Disuatu daerah dijawa tengah.
 Sy sendiri tidak mirip sekali dgn org china atau  tionghoa.kulit sy hitam 
 cuma mata sy saja yg agak sipit. Dan sy lebih bnyak bergaul dgn org2 jawa 
 dibanding dgn org yg sesama etnis sy
 Berkaitan dgn pertanyaan cristine_mandasari. Klo berdsrkan. Sejarah ini 
 bermula pada saat jaman dipanegara,
 Silahkan baca babad dipanegara(pangeran diponogoro) pada suatu saat ia kalah 
 perang di gowok diluar surakarta(15 okt 1826) ia telah diruntuhkan oleh gadis 
 china yg kemudian dijdkan tukang pijat . Disamping ia menyalahkan sasradilaga 
 iparnya yg kalah perang krn berhubungan seksual dgn perempuan china 
 lengkapnya. Bagi org cina sendiri pd saat itu timbul ketakutan terhdp 
 dipanegara dan pengikutnya yg telah melakukan penyerangan dilasem.silahkan bc 
 buku orang china bandar tol, candu dan perang jawa karangan peter carey 
 terbitan komunitas bambu.
 Sy sendiri sampai  skr kesulitan mendptkan kekasih org china(sy berusia 27th) 
 krn biasanya ortu mereka pertama melihat fisik sy melaranag mrk untuk 
 berpcaran dgn sy.
 Sy berpendpt(ini pendpt pribadi mhn dimaafkan klo salah)
 Pertama 
 1.Msh ada perbedaan jenjang sosial dlm hal kekayaan.
 Klo yg menikah sama2 sederajat dlm hal kekayaan maka hal ini tdk mslh.
 Temen2 tiongho  sy dibdg yg bekerja sbg mandor di suatu pabrik tekstil rata2 
 menikah dgn  
 Wanita diluar etnisnya akan menimbulkan mslh dikeluarganya(ayah dan 
 ibunya).krn dianggap mau hartanya saja. Ada beberapa kasus pria china menikah 
 dgn perempuan diluar china ketika ia jatuh dlm usaha nya ia ditinggaln 
 istrinya. Walau hal ini ga bisa digeneralisir namun ada ketakutan hal 
 demikian..
 2.Perbedaan kebudayaan antara pribumi dan china.wanita china dikenal pekerja 
 giat terutama juga prianya terutama dlm hal perdaganagan. Berbeda dgn kaum 
 pria jawa yg kebanyakan lebih memilih sbg pegawai hal ini kadang2 sekali lg 
 menimbulkan masalah dlm hal ekonomi. Disamping mgkin adanya poligami 
 dimasyarakat jawa.
 3. Agama yg berbeda jelas hal ini akan menyulitkan krn harus ada salah satu 
 yg mengalah.
 Sekali lg ini hanya pendpt pribadi.mohon maaf jika sy slah dan menyinggung sy 
 cuma sharing.sy menrima segala perbedaan yg ada kaka permepuan sy menikah dgn 
 pria jawa smapai saat ini keluraganya harmonis dan kami sekeluarga menrima 
 suaminya sbg anggota keluarga.
 sy sendiri juga bingung bgmana untuk menghilangkan hal ini krn sampai saat 
 ini sy sendiri kesuliatn mendpt kekasih cina walau mungkin ini disebabkan 
 karena wajah sy hehehe..
 Ym sy: hendibowana
 Jika ingin sharing lebih lanjut.
 Thx
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: cristine_mandasari cristine_mandas...@...
 Date: Sat, 24 Oct 2009 21:32:09 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] perkawinan campur
 
 selamat pagi, 
 semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua :D
 sy anggota baru milis ini, salam kenal :)
 
 ada yg mengganjal dalam pikiran sy tentang kawin campur:
 1. mengapa kawin campur antara etnis tionghoa dan etnis bumiputra lain, 
 terutama jawa  (maapkan jika istilah sy kurang tepat atau terkesan 
 rasis)masih dianggap tabu hingga sekarang, dan mendapatkan halangan yg berat 
 dari pihak orangtua? 
 bukankah hal itu merupakan proses asimilasi yg wajar jika pasangan beda etnis 
 sama2 mencintai?
 2. sy melihat adanya diskriminasi gender...
 jika yang menikah adalah pria tionghoa dan wanita jawa, misalnya, hal itu 
 tidak akan bermasalah sebab anak yg lahir akan mengikuti seh (marga) si 
 ayah...
 namun, tidak demikian halnya, jika pria jawa dan wanita tionghoa, seringkali 
 dianggap menyalahi aturan dengan adanya mitos (dalam adat jawa)bahwa abu 
 orang tionghoa lebih tua daripada jawa sehingga pernikahan mereka akan pamali 
 atau bernasib buruk?
 3. bagaimana cara mengubah pola pikir generasi lama?
 terima kasih  mohon tanggapannya :D





Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?

2009-10-24 Terurut Topik ardian_c
Gotong toapekong ada nilai sakralnya yaitu membersihkan lokasi yg dilewati dari 
segala yg negatif jg memberikan berkah.
tapi kalu gotong toapekong dah kayak hura2 seh itu lebih kearah festival 
hehehehehehehe
Gpp gotong toapekong seh asal jangan tiap hari or tiap bulan.

sisi laennya banyak tukang makanan pada hidup, org2 yg dibayar buat gotong joli 
dsbnya 

ya kalu liat negatif seh banyak tapi kalu mau liat positif jg ada

so liatlah dari sisi spirituallar


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno pvh...@... wrote:

 Dalam suatu perayaan yang memakai jalan menimbulkan masalah lalulintas saya 
 pikir wajar namannya juga pakai jalan umum dan karena jalan untuk umum  ya 
 kita maklumi, karena perayaan tentunnya tdk setiap hari tentunya masih banyak 
 penyebab lain di jalan yang bikin macet bukan cuma perayaan itu aja.
 Semoga bermanfaat
 
 --- Pada Sab, 24/10/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
 
 Dari: zho...@... zho...@...
 Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 12:28 PM
 
 
   
 
 
 
 Anda tdk hidup di jakarta sih Bung!
 
 Di jakarta, satu titik saja mengalami hambatan, kemacetan bisa menjalar ke 
 mana2.
 
 Hari minggu itu saya kebetulan melewati hayamwuruk. Jelas mengalami hal itu. 
 Di hari minggu yg lain saya sering lewat sana, relatif lancar. 
 
 Anda di bali pasti sdh terbiasa dng hal2 spt itu, setiap ada ulangtahun pura 
 desa, lalu lintas pasti terganggu, apalagi kalau ada itu pembakaran mayat di 
 Ubud, jalan menuju sana macet total.
 
 Tapi di Bali yah kita nerima saja, upacara itu kan salah satu daya tarik 
 wisata bali yg mendatangkan deviden.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 From: Narpati Pradana kunder...@gmail. com 
 Date: Sat, 24 Oct 2009 18:45:42 +0700
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 
   
 
 Tenang, Bang...
 Sebagai yang bukan Tionghoa, saya tidak merasa perayaan tersebut mengganggu 
 ketertiban umum. Menurut saya wajar-wajar saja kok. Lagipula, sehari-hari 
 daerah Kota dan Mangga Besar juga macet. Memangnya ada bedanya? :P
 
 Terimakasih buat jawaban rekan-rekan lain. 
 
 Maafkan juga, ternyata saya salah menulis subyeknya.. seharusnya Fat Cu Kung 
 Bio.. bukan Fat Cun Kung Bio...
 
 
 
 Salam dari Kuta
 Narpati W.A. Pradana a.k.a Kunderemp
 
 
 2009/10/19 agoeng_...@yahoo. com
 
 
   
 
 
 
 Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan fat 
 cu kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari judul itu 
 perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta sunatan n kawin yg 
 juga bikin macet jalan. 
 
 
 From: Vheru Prayitno pvh...@yahoo. co.id 
 Date: Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 -0700 (PDT)
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 
 
   
 
 
 
 
 
 Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang 
 menjadi tuan rumah  Dewa Fat Cu Kung.
 Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan 
 dewa2 yang lain.
 Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa 
 pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009
 
 Salam vheru
 Fat Cu Kung Bio
 
 
 --- Pada Ming, 18/10/09, Narpati Pradana kunder...@gmail. com menulis:
 
 
 Dari: Narpati Pradana kunder...@gmail. com
 Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM
 
 
   
 
 Tanya dong.. 
 Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga Besar, 
 ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan?
 
 
 (daripada ngobrolin Cina vs Tionghoa :P)
 
 Salam dari Bali,
 
 Narpati W. A. Pradana
 
 -- 
 
 
 -
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan 
 mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
 http://id.messenger.yahoo.com/invite/





[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik ardian_c
ya begitulah tapi mesti diinget yong yg namanya tao itu ada LI alias aturan 
atau hukum so kata ziran alamiah jg mo gak mo teriket sama LI alias aturan 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
 
 Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan tidak 
 kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini dengan 
 dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam dibilang 
 dinamis alias bebas. 
 
 Contohnya: 
 
 Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti otentik 
 catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian ditolak oleh satu 
 kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan tidak terikat peraturan. 
 Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan demi mempertahankan kebenaran 
 versi mereka.
 
 Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak dinamis 
 alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan mereka 
 menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 
 
 Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan berpotensi 
 menyesatkan banyak orang ?
 
 salam bingung nan misteri,
 
 yongde





Re: [budaya_tionghua] perkawinan campur

2009-10-24 Terurut Topik als
Menikah dlm masyarakat Indonesia berlainan dgn menikah dlm masyarakat Barat 
pada umumnya. Di sini, pasangan penganten terpaksa juga menikah dgn keluarga 
besarnya masing-masing. Taruh kata seorang gadis Tionghoa Kristen setuju 
dinikahi oleh seorang Padang Muslim karena mereka katanya saling jatuh cinta 
mati-matian. :-) Taruh kata keduanya oke-oke aja saling bertoleransi 
berdasarkan cinta. Katakanlah di keluarga besar masing-masing terdapat bbrpa 
cabo cina ndower (maaf) dan padang bengkok rese (maaf) yg selalu mengusili 
Romi n Yuli kita ini dgn masalah agama, etnis, tradisi, kebiasaan, dsb ... Kok 
gini kok gitu... terus menerus sambung menyambung. Hal begini inilah yg sering 
diabaikan oleh muda-mudi yg sdg mabok kepayang sehingga terkadang berani 
melanggar nasihat ortu masing-masing. :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Oct 2009 03:13:21 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] perkawinan campur

Kawin campur? Kok seperti jenis makanan dan minuman saja! Ada nasi campur dan 
es campur.

Janganlah memandang keberatan orang tua dng kacamata negatif. Orang tua manapun 
akan lebih senang anaknya kawin dng orang segolongan, kalau bukan golongan 
etnis, ya golongan pendidikan, atau golongan agama, atau golongan pendapatan.

Semua itu ada dasarnya. Perkawinan adalah persekutuan seumur hidup, membutuhkan 
penyesuaian total dari dua pribadi yg berlainan. Dua orang dng latar belakang 
sama saja belum tentu bisa akur dlm segala hal, apalagi dng latar budaya yg 
sangat jauh! Inilah pertimbangan para orangtua.

Pada saat jatuh cinta, perbedaan2 ini biasanya tertutupi oleh hal2 yg 
jasmaniah, tapi setelah berjalan sekian lama akan menjadi masalah. Dibutuhkan 
usaha yg lebih keras utk saling menerima.

Tapi memang semua tdk mutlak, tergantung pribadi masing2. Yg penting hrs 
dipikir matang2 dulu, dlm perkawinan antar golongan anda menghadapi tantangan 
yg lebih besar.

Satu hal yg penting: bagi para orangtua, perkawinan bukan hanya antar dua orang 
saja, tapi juga merupakan perkawinan antar dua keluarga. Jika dua keluarga 
tradisinya sangat berlainan, sulit untuk bisa benar2 menyatu. Misalnya saat 
merayakan sincia yg satu sedang puasa, kan repot.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: cristine_mandasari cristine_mandas...@yahoo.com
Date: Sat, 24 Oct 2009 21:32:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] perkawinan campur

selamat pagi, 
semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua :D
sy anggota baru milis ini, salam kenal :)

ada yg mengganjal dalam pikiran sy tentang kawin campur:
1. mengapa kawin campur antara etnis tionghoa dan etnis bumiputra lain, 
terutama jawa  (maapkan jika istilah sy kurang tepat atau terkesan rasis)masih 
dianggap tabu hingga sekarang, dan mendapatkan halangan yg berat dari pihak 
orangtua? 
bukankah hal itu merupakan proses asimilasi yg wajar jika pasangan beda etnis 
sama2 mencintai?
2. sy melihat adanya diskriminasi gender...
jika yang menikah adalah pria tionghoa dan wanita jawa, misalnya, hal itu tidak 
akan bermasalah sebab anak yg lahir akan mengikuti seh (marga) si ayah...
namun, tidak demikian halnya, jika pria jawa dan wanita tionghoa, seringkali 
dianggap menyalahi aturan dengan adanya mitos (dalam adat jawa)bahwa abu orang 
tionghoa lebih tua daripada jawa sehingga pernikahan mereka akan pamali atau 
bernasib buruk?
3. bagaimana cara mengubah pola pikir generasi lama?
terima kasih  mohon tanggapannya :D  




[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik ardian_c
salah goenk , justru kata mendapatkan itu bisa disebut kemelekatan kepada tao 
jd tambah jauh dari kata tao itu hehehehehehe
so yg bener adalah apa ya ? 

xuan zi you xuan alias sering ditulis misterius bla bla bla, sebenernya xuan 
bisa diartiin indah , agung makanya zhongmiao zhi men alias gerbang yg baik.

yg bener tao mah bukan dipelajari tapi direnungin or pake kata keren 
kontemplasi getu lho

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan? 
 -Original Message-
 From: henyung heny...@...
 Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
 Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang misterius ?
 
 Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao tapi 
 perilakunya malah ajegile. 
 
 Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
 
 Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe mbahnya 
 Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung kayaknya 
  juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan. 
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
  Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
  
  Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut dan tidak 
  kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan prinsip ini dengan 
  dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu kebablasan. Segala macam dibilang 
  dinamis alias bebas. 
  
  Contohnya: 
  
  Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti otentik 
  catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian ditolak oleh 
  satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis dan tidak terikat 
  peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi diabaikan demi mempertahankan 
  kebenaran versi mereka.
  
  Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang tidak dinamis 
  alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah menyebabkan mereka 
  menjadi terlalu lemah lembut alias kaku. 
  
  Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan berpotensi 
  menyesatkan banyak orang ?
  
  salam bingung nan misteri,
  
  yongde
 





[budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa

2009-10-24 Terurut Topik younginheart5000
Educate, bukan main hapus hapusan. 

Apalagi, kata china dalam made in adalah bahasa Inggris, yang artinya 
buatan Tiongkok. Pakai h, salahbaca? bahasa asing kok mau dihapus? 

Peta dunia yang ada china itu berbahasa Inggris, yang dari Perancis pakai 
chinois, yang bahasa Jerman pakai  China (C huruf besar).

Yang dibahas di milis ini kan kata cina bukan china yang adalah bahasa 
Inggris. Kok dicampur aduk? Bingung?

buktikan apa?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Yah udah kalau begitu dimulai dari anda. Hapus peta dunia yang ada kata 
 chinanya, barang2 elektronik yang ada tulisan made in china hapus juga dan 
 lain-lain. Jangan omdo buktikan
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: younginheart5000 crv...@...
 Date: Sun, 25 Oct 2009 03:23:22 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media 
 massa
 
 Setuju!
 
 Educate mereka yang masih suka pakai kata cina apa arti sejarah dan konnotasi 
 yang sebenarnya. Tetapi jangan dimaki-mak.
 
 malu dong pada tokoh tokoh non Tionghoa, yang lebih menghargai masyarakat 
 Tionghoa daripada kita sendiri. Mereka sungkan pakai kata cina.
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, B.H. Jo bhjo@ wrote:
 
  Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan 
  media massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. 
  
  Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. 
  
  Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, 
  Suarapembaruan, Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata 
  Tionghoa dll. adalah jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif  dan 
  adalah awal yg. baik/a good start.
  
  Salam,
  BH Jo
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drirawan@ wrote:
  
   Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah
   menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan
   kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti
   juga oleh Suarapembaruan.
   Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya.
   Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang
   berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain.
   Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus
   dipaksakan .
   Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata
   Tionghoa ?
   Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri.
   Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2.
   salam,
   Dr.Irawan
   
   2009/10/23 zhoufy@
   
 Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely 
dan
acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan!
   
Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh 
tak
terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman?
Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm 
menyebut
Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus.
   
Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965
misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya 
kira
tidak.
   
Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun  1975 
misalnya,
apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya
kira tidak.
   
Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb 
semua
dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi
konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek!
   
Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang 
masih
serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat 
mengkoreksi
kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2.
Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing 
dng
istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena 
mereka
Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti 
kebiasaan
press yg sedang bingung!
   
Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan
tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? 
Tidak
sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa.
   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   

   
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
   
.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
   
.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
:.
   
.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
   
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
  
 





[budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?

2009-10-24 Terurut Topik ardian_c
Tao sering diartiin salah neh, misalnya Da Dao Wu xing 大éæ— å½¢ artinya 
bukan Great Dao tidak berbentuk. Tapi Dao itu amat besar sampe gak bisa lu liat 
ujung2nya, saking gak bisa keliat ujung2nya or batasannya itu akhirnya ya bisa 
lu sebut gak ada bentuk getu lho.

trus jg di ddj ada bilang suara besar itu gak kedengeran artinya bukan lu 
tereak2 gak ada arti hehehehehe tapi itu suara saking besarnya ampe melewati 
batas pendengeran kuping lu alias lu jadi budeg gak ngedenger itu suara. Soale 
dah ngelewatin batasan2 kemampuan kuping kita ngedenger getu lho.

satu lage itu jg soal wu wei bukan artinya non action tapi lebih pas non 
intention alias tdk berpamrih


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, PATRICK K.W.CHAN ti...@... wrote:

 Terlalu jauh, SASARAN luput...
 terlalu DEKET SASARAN gak sampe
 pas SASARAN...sasaran pun HILANG!:-)
 
 salam,
 tda
 
 a...@...:
 
  Dao yang bisa dipegang bukanlah Dao yang sebenarnya. Dao yang bisa   
  dijelaskan bukanlah Dao yang sebenarnya. :-)
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung   
  Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: ti...@...
  Date: Sat, 24 Oct 2009 12:04:23
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com;   
  Kawaii_no_Shogetsufenghuan...@...
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  DAO yang dipegang bukanlah DAO.
  Berpegang pada DAO yang lemah lembut, tidakla lemah lembut...
  berpegang DAO yang keras, bukan kekerasan
  DAO yang mencerahkan ukanlah DAO...
  DAO is DAO:-)
 
  salam,
  tda
 
  Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@...:
 
   Dao yang mana nech?
 
   Yang Wanqi Badao banyak. Yang Hushuo Badao juga banyak
 
  wkwkwk...
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalo sudah mendapatkan dao apa bukan tercerahkan?
  -Original Message-
  From: henyung henyung@
  Date: Thu, 22 Oct 2009 16:02:55
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
 
  Loh bukannya Dao itu misterius, gerbang misteri dari semuanya yang
  misterius ?
 
  Lalu siapa bilang Dao mencerahkan ? Banyak yang ngaku mendalami Dao
   tapi perilakunya malah ajegile.
 
  Dao wu qing, tian wu qing, di wu qing
 
  Mana ada itu dao yang mencerahkan ? Bikin tambah pusing iya, sampe
  mbahnya Dao bilang semakin lu belajar, semakin lu bego.
 
  Hormat saya,
 
  Yongde
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
   Dao yg bisa ditebak yah bukan dao namanya. Tp kalo bikin bingung
  kayaknya juga ga bisa disebut dao karena dao itu mencerahkan.
   -Original Message-
   From: henyung henyung@
   Date: Thu, 22 Oct 2009 15:15:33
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Dao Lemah Lembut / Dinamis ?
  
   Kebetulan baru berkunjung ke forum tetangga tempat orang adu ilmu.
  
   Dikatakan dalam Dao De Jing bahwa Dao itu prinsipnya lemah lembut
   dan tidak kaku. Nah banyak orang yang kemudian menganalogikan
  prinsip ini dengan dinamis. Celakanya dinamisnya terlalu
  kebablasan. Segala macam dibilang dinamis alias bebas.
  
   Contohnya:
  
   Satu fakta A diamini mayoritas kelompok Dao lengkap dengan bukti
  otentik catatan sejarah dan teologi Dao, namun fakta A ini kemudian
   ditolak oleh satu kelompok Dao lain dengan alasan Dao itu dinamis
  dan tidak terikat peraturan. Segala bukti sejarah dan teologi
  diabaikan demi mempertahankan kebenaran versi mereka.
  
   Padahal justru sikap mereka yang ngotot dinamis itu lah yang
  tidak dinamis alias kaku. Klaim lemah lembut itu akhirnya malah
  menyebabkan mereka menjadi terlalu lemah lembut alias kaku.
  
   Pengertian lemah lembut dalam Dao De Jing sungguh elusif dan
  berpotensi menyesatkan banyak orang ?
  
   salam bingung nan misteri,
  
   yongde
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Dear Sir/madam,
 Although you might be apprehensive about my email as we have not met
 before i am Mr. Patrick Chan Executive Director of the Hang Sang Bank Ltd,Hong
 Kong.
 
 An Iraqi named (Farouk Baseem), a businessman made a numbered fixed
 Deposit valued at Twelve million Five Hundred Thousand United States Dollars
 Only in my branch. Upon maturity several notice was sent to him, we  
 later Found
 out that farouk baseem and his family had been killed during the war In bomb
 blast that hit there home at Mukaradeeb where his personal oil well was.
 
 We later discovered that Farouk Baseem did not declare any next of kin in his
 Official papers including the paper work of his bank deposit, my  
 proposal is To
 put you as next of kin, should you be interested in executing this with
 me;Indicate your interest; mail me at my personal
 
 E-mail: patrick_chan_khn0...@...
 
 Sincerely,
 Patrick chan





  1   2   >