[ob] TSPC Break Up-Fractal, Break 120 Weeks High

2010-04-08 Terurut Topik Bandar Bola
TSPC break up-fractal alligatornya, sekaligus juga break 120 weeks high-nya
dengan volume gede.
Darvaser suka model beginian.

Untuk yang invest, perhatikan ratio historisnya dengan KLBF, dimana KLBF
biasanya main di 1.5 harga TSPC, artinya TSPC masih bisa ke 1300-an (refer
ke harga KLBF di 2000). Consumer play, defensive stock, high dividend yield,
potensial untuk di-go-private dan setahu saya koleksinya Master Hmin dan
Master Lukman.

Kalo ternyata nggak lari, cepat-cepat kabur, karena ini saham suka
tidur-tiduran bertahun-tahun...
Monggo.

Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] Northstar - DOID - Right issue

2010-03-29 Terurut Topik Bandar Bola
Itulah sebabnya, saya paling tidak suka invest di perusahaan back-door
listing, sebelum dapat laporan keuangan yang benar-benar jelas. It's so
tricky, semua bisa diputer-puter. Ingat, kita ini retail, akses kita ke
informasi, apalagi yang masih kabur, sangat terbatas.

Tapi kalo untuk trading sich, nggak masalah, paling2 kalau salah, tinggal
di-antisipasi dengan cut-loss.

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/188068

Regards,
Bandar Bola



2010/3/29 Bobby B1nsar 

>
>
>
> Harus nya sih aman kok...
>
> modal para pemain besar di 1350, ada beberapa 1150 dan di lock selama
> setahun..
>
> northstar punya 40% di DOID...
>
> so, tinggal tunggu waktu.
>
> Pertanyaan nya : berapakah bottom nya?
>
> right issue nya di 1050 kalau gak salah
>


Re: [ob] OOT: tanya pelaporan pajak untuk SEPERTI terkait transaksi bursa

2010-03-19 Terurut Topik Bandar Bola
Sorry, saya resend, ada perbaikan:


Pemotongan yang bersifat final tidak usah melampirkan bukti potong PPh,
misalnya pajak atas bunga tabungan, deposito di bank, termasuk pajak atas
penjualan saham di bursa efek. Kita cukup melaporkan jumlah nilai kena pajak
dan besarnya pajak yang dipotong secara final (untuk saham: cukup dilaporkan
total seluruh penjualan saham kita di BEI selama setahun, dan potongan pajak
final 0.1% dari nilai penjualan saham tsb, tanpa mempedulikan apakah
penjualan tsb menghasilkan trading cuan atau cut loss).



Pemotongan pajak yang tidak bersifat final, maka harus melampirkan bukti
potong PPh. Sebelum tahun 2009, pemotongan PPh atas dividen perusahaan
publik dilakukan oleh biro administrasi emiten dan bukti potongnya
dikirimkan ke pemegang saham via broker, "bersifat tidak final". Jadi kita
yang sudah punya NPWP yang harus aktif minta ke broker lembaran bukti potong
PPh itu, untuk kita lampirkan ke laporan pajak kita. Tetapi untuk pelaporan
tahun 2009 dan seterusnya, karena pemotongan pajak atas dividen sifatnya
final, jadi seharusnya hal ini tidak perlu melampirkan bukti potong PPh lagi
(karena secara esensi hal ini tidak ada dampaknya sama sekali terhadap
jumlah pajak terhutang kita untuk tahun pelaporan tsb). Tapi ini
"seharusnya" atau "sepatutnya", belum tentu semua petugas pajak meresponi
perubahan aturan main ini seperti tsb. Saya sendiri yang akan segera submit
laporan NPWP saya, tidak akan melampirkan bukti potong PPH atas dividen
dengan dasar pemikiran tsb. Kalau bisa dibikin mudah kenapa harus dibikin
susah, ya nggak..., yang penting esensinya kita tidak nyolong pajak.



Monggo kerso, kalau ada yang mau menanggapi.





Best Regards,

Bandar Bola




2010/3/20 Bandar Bola 

> Pemotongan yang bersifat final tidak usah melampirkan bukti potong PPh,
> misalnya pajak atas bunga tabungan, deposito di bank, termasuk pajak atas
> penjualan saham di bursa efek. Kita cukup melaporkan jumlah nilai kena pajak
> dan besarnya pajak yang dipotong secara final (untuk saham: cukup dilaporkan
> total seluruh penjualan saham kita di BEI selama setahun, dan potongan pajak
> final 0.1% dari nilai penjualan saham tsb, tanpa mempedulikan apakah
> penjualan tsb menghasilkan trading cuan atau cut loss).
>
> Pemotongan pajak yang tidak bersifat final, maka harus melampirkan bukti
> potong PPh. Sebelum tahun 2009, pemotongan PPh atas dividen perusahaan
> publik dilakukan oleh biro administrasi emiten dan bukti potongnya
> dikirimkan ke pemegang saham via broker). Jadi kita yang sudah punya NPWP
> yang harus aktif minta ke broker lembaran bukti potong PPh itu.
> Tetapi untuk pelaporan tahun 2009 dan seterusnya, karena pemotongan pajak
> atas dividen sifatnya final, jadi seharusnya hal ini tidak perlu melampirkan
> bukti potong PPh lagi (karena secara esensi hal ini tidak ada dampaknya sama
> sekali terhadap jumlah pajak terhutang kita untuk tahun pelaporan tsb). Tapi
> ini "seharusnya" atau "sepatutnya", belum tentu semua petugas pajak
> meresponi perubahan aturan main ini seperti tsb. Saya sendiri yang akan
> segera submit laporan NPWP saya, tidak akan melampirkan bukti potong PPH
> atas dividen dengan dasar pemikiran tsb. Kalau bisa dibikin mudah kenapa
> harus dibikin susah, ya nggak..., yang penting esensinya kita tidak nyolong
> pajak.
>
> Monggo kerso, kalau ada yang mau menanggapi.
>
>
> Best Regards,
> Bandar Bola
>
>
>
> 2010/3/19 s|nnerman 
>
>
>>
>> Iya niih, saya juga bingung..kata konsultan pajak g, kudu lampirin bukti
>> potong.. Kata broker g, ga perlu bukti potong (karena bukti potong dari
>> sekuritas gabung dengan nasabah2 laen).
>>
>> Bukti potong pajak dividen, ga semua emiten kirimin bukti pemotongan pajak
>> ke nasabah. Taon kemaren, g cuman terima dari INCO doank. Bukti potong dari
>> BUMI, ga diterima.
>>
>> Angkanya ambil dari total transaksi jual selama satu tahun bro karunq.
>> Pajaknya yah dikaliin aja 0.1%.
>> Begitu pula dgn dividen.
>>
>> Mengenai lampiran, seperti yg disinggung diatas, g jua masih ga jelas. Dr
>> siang ane jua ada nanya di milis sebelah, tapi ga ada yg tanggapin tuuh.
>>
>> Jadi bingung niih..sebetulnya perlu lampirin bukti potong apa gak.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>
>>
>>


-- 

Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] OOT: tanya pelaporan pajak untuk SEPERTI terkait transaksi bursa

2010-03-19 Terurut Topik Bandar Bola
Pemotongan yang bersifat final tidak usah melampirkan bukti potong PPh,
misalnya pajak atas bunga tabungan, deposito di bank, termasuk pajak atas
penjualan saham di bursa efek. Kita cukup melaporkan jumlah nilai kena pajak
dan besarnya pajak yang dipotong secara final (untuk saham: cukup dilaporkan
total seluruh penjualan saham kita di BEI selama setahun, dan potongan pajak
final 0.1% dari nilai penjualan saham tsb, tanpa mempedulikan apakah
penjualan tsb menghasilkan trading cuan atau cut loss).

Pemotongan pajak yang tidak bersifat final, maka harus melampirkan bukti
potong PPh. Sebelum tahun 2009, pemotongan PPh atas dividen perusahaan
publik dilakukan oleh biro administrasi emiten dan bukti potongnya
dikirimkan ke pemegang saham via broker). Jadi kita yang sudah punya NPWP
yang harus aktif minta ke broker lembaran bukti potong PPh itu.
Tetapi untuk pelaporan tahun 2009 dan seterusnya, karena pemotongan pajak
atas dividen sifatnya final, jadi seharusnya hal ini tidak perlu melampirkan
bukti potong PPh lagi (karena secara esensi hal ini tidak ada dampaknya sama
sekali terhadap jumlah pajak terhutang kita untuk tahun pelaporan tsb). Tapi
ini "seharusnya" atau "sepatutnya", belum tentu semua petugas pajak
meresponi perubahan aturan main ini seperti tsb. Saya sendiri yang akan
segera submit laporan NPWP saya, tidak akan melampirkan bukti potong PPH
atas dividen dengan dasar pemikiran tsb. Kalau bisa dibikin mudah kenapa
harus dibikin susah, ya nggak..., yang penting esensinya kita tidak nyolong
pajak.

Monggo kerso, kalau ada yang mau menanggapi.


Best Regards,
Bandar Bola



2010/3/19 s|nnerman 

>
>
> Iya niih, saya juga bingung..kata konsultan pajak g, kudu lampirin bukti
> potong.. Kata broker g, ga perlu bukti potong (karena bukti potong dari
> sekuritas gabung dengan nasabah2 laen).
>
> Bukti potong pajak dividen, ga semua emiten kirimin bukti pemotongan pajak
> ke nasabah. Taon kemaren, g cuman terima dari INCO doank. Bukti potong dari
> BUMI, ga diterima.
>
> Angkanya ambil dari total transaksi jual selama satu tahun bro karunq.
> Pajaknya yah dikaliin aja 0.1%.
> Begitu pula dgn dividen.
>
> Mengenai lampiran, seperti yg disinggung diatas, g jua masih ga jelas. Dr
> siang ane jua ada nanya di milis sebelah, tapi ga ada yg tanggapin tuuh.
>
> Jadi bingung niih..sebetulnya perlu lampirin bukti potong apa gak.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>


[ob] Selamat bekerja Pak Dahlan Iskan!

2009-12-23 Terurut Topik Bandar Bola
Saya termasuk orang yang gembira dengan masuknya Pak Dahlan Iskan menjadi
Dirut PLN yang baru.

Beliau adalah salah satu pengusaha lokal yang saya kagumi. Saya
sempat tinggal beberapa lama di Serbeje, dan saya menyaksikan salah satu
icon keberhasilan beliau yaitu Jawa Pos. Beliau sukses dalam
mem-positioning-kan Koran Jawa Pos jadi koran yang rada-rada "norak" (mohon
maaf untuk menggunakan istilah itu) tetapi berhasil menjadi koran kebanggaan
masyarakan Jawa Timur. Jawa Pos berhasil meng-"eksploitasi" ciri dan
kekayaan lokal Jawa Timur-an dengan sangat baik. Demikian juga dalam hal
finansial. Kesuksesan itu di-"franchise" ke koran-koran lokal daerah-daerah
lain dengan baik.

Dalam hal keuangan, kita tidak pernah dengar berita-berita miring tentang
group usaha beliau, baik waktu krismon maupun krisis tahun lalu.
Demikian juga, saya suka membaca ulasan-ulasan beliau, dan saya perhatikan
cara berpikir beliau yang jernih, cara berpikir yang merdeka dari
keterikatan pola berpikir yang sempit.

Tantangan untuk mengubah PLN adalah tantangan yang sangat besar, kalau
dilihat dari komposisi direksinya saja, beliau satu-satunya direktur yang
tidak berdarah "PLN" diantara 10 anggota dewan direksi yang baru, artinya
beliau adalah satu2-nya yang bisa berpikir tanpa terdistorsi proses2 warisan
yang sudah lama berjalan di PLN.
Belum lagi "penolakan" dari serikat karyawan yang sedikit banyak digerakkan
ketakutan adanya rasionalisi karyawan yang secara text-book hampir pasti
harus dilakukan untuk "mengganti" darah dalam tubuh PLN. Tantangan lain
adalah karena secara business, proses kebijakan investasi dan tarif dapat
dipolitisasi oleh "koboi-koboi" di Senayan, dan tantangan2 dari dalam dan
luar PLN lainnya.

Apapun hasilnya, saya sangat berharap PLN bisa menjadi perusahaan yang
sehat sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan negeri tercinta ini.
Selamat bekerja Pak Dahlan Iskan!

Regards,
Bandar Bola

NB:
Kalo boleh kasih masukan, pak: logo PLN yang sudah kelihatan
"norak" tidak perlu diganti, eman-eman duit-e...
Atau kalaupun diganti, sekalian diganti yang "lebih norak" juga tidak
apa-apa, asalkan keadaan finansialnya tidak "norak" dan malui-maluin.


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Bandar Bola
Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
dulu-dulu

Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
(ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan.

Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada "strong hand"
yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb.


Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara,
supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik
lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi
malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama
kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana
tunai di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang
urusan tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century,
terus untuk penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya
curiga masalah terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak
dari perkiraan sebelumnya yang hanya 600-an milyar menjadi 6 trilyun. Yang
perlu diselidi, apakah mismanagement itu "karena bodoh / tidak
pengalamannya" LPS, atau "on-purpose" / disengaja atas tekanan
"strong-hand".


Point ketiga: Sebagai "balas budi" karena Century tidak jadi dilikuidasi,
artinya ada orang-orang yang mengalirkan sebagian duitnya ke orang-orang
partai / pejabat. Logika pasar tanah Abang saya bilang ini sangat "common
sense", daripada hilang duit semuanya, ya mending hilang duit sebagian aja
bagi2 ke oknum2 pejabat. Logika berpikir yang sama yang dulu juga ada di
kepala Rudy Ramli waktu kasus Cessie EGP Bank Bali. Ini sih kalau mau
dibongkar, gampang banget, kalau mau! Tinggal dilacak aja semua transfer2
besar dari Century post-bailout. Yang susah itu, bagaimana caranya supaya
jadi "mau".


Point keempat: Kenapa BI sangat getol memperjuangkan Century untuk tidak
ditutup bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, sampai2 mereka
mengizinkan Bank CIC yang sudah sakit waktu itu untuk dikawinkan dengan
bank-bank yang katanya juga sakit: Pikko dan Danpac, dan menjadi Bank
Centrury. Ada aturan2 kesehatan bank yang berlaku untuk semua bank, tapi
tidak dikenakan kepada CIC / Century, tanya kenapa?

Lucunya lagi, seharusnya pemegang saham lama om Robert Tantular sudah tidak
boleh jadi pejabat lagi di bank post-merger, tapi koq masih diizinkan ya.
Track record beliau itu spesialis bikin sakit bank, dulu pernah juga punya
bank BCD. Dan beliau lah yang bikin gara2 dengan bikin Antaboga mega-scandal
itu. Nah kalau ngemeng2 Antaboga, ada orang sakti di Bapepam LK, yang tidak
tersentuh sama sekali dalam kasus ini, maupun dalam kasus Sarijaya. You know
lah...


Menurut saya pribadi, Bu Sri Mulyani orangnya nggak macem2 lah, kecuali
melakukan pembiaran di Bapepam LK (mungkin sungkan ama sesama alumni UI kali
ya).
Yang agak aneh itu Pak Boed, menurut saya beliau itu clean, tapi untuk kasus
ini, koq getol banget belain Century, mungkin karena "esprit de corps" BI,
jadi demi institusi BI yang memang dari dulu rada2 runyam, beliau terpaksa
rela pasang badan jadi orang yang kontroversial dalam kasus ini.


Hanya sumbang pendapat, tidak bermaksud menyudutkan siapapun juga, biar kita
bisa melihat kasus ini dengan lebih jernih.

Regards,
Bandar Bola



2009/12/10 jsx_consultant 

>
>
> Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
> pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
> bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
>
> Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
> batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
> Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
> jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
> uangnya dari bank.
>
> Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
> Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
>
> Jika pemerinta

Re: [ob] TWO DAYS WORKSHOP - Alligator Trading System

2009-12-09 Terurut Topik Bandar Bola
Terima kasih Prof untuk penjelasannya.

Regards,
Bandar Bola




2009/12/9 JT 

>
>
>  Kalau yg dimaksud adalah profit OVERALL, YES Sir…
>
>
>
> System alligator pada awalnya adalah trend following system, tapi pada
> perkembangannya, system ini juga mampu dipakai untuk counter trend trading
> dengan SANGAT BAIK…, betul sekali, pada masa sideways kita akan sulit sekali
> cari duit, no matter system apa yg kita pakai ( kecuali jika sideways dalam
> range yang cukup lebar)…, Trader banyak kalah dalam masa sideways, karenanya
> kita sebaiknya jangan main disaat saham lagi sideways…., nah Alligator
> system akan kasih kita petanya dgn jelas, sehingga kita hindari dulu…..,
> trus berarti kita keluar dari market?? Nop, pan ada saham yg lainnya…, hehe
>
>
>
> Anyway, the nice thing about alligator bukanlah akurasinya, tapi
> kelengkapannya…, sehingga kita bisa trading dengan baik dan benar, kalau sdh
> baik dan benar, maka dengan sendirinya peluang untuk menang akan jauh lebih
> besar dari kalah…, Not per Trade, tapi secara overall….
>
>
>
> JT
>


Re: [ob] TWO DAYS WORKSHOP - Alligator Trading System

2009-12-09 Terurut Topik Bandar Bola
Maksud saya: tetap bisa menghasilkan profit overall.

Misalnya, kalo kita pakai golden/death cross MACD, itu khan effective hanya
untuk market yang trending, tapi kalo pas lagi sideways, uang kita habis cut
loss, karena kena false signal melulu.

Kalo dengar pernyataan Prof. tadi, berarti Alligator system ini akan dapat
mencegah kita untuk main pada saat market lagi side-way ya. Jadi kita hanya
akan disuruh "main" pada saat dia nangkap signal bahwa market lagi trending,
benar gitu  ya Prof?

Kalo bener begitu Prof, saya setuju ama Prof, ini system sakti banget. Kita
nggak usah pusing punya berbagai macam trading system untuk market yang lagi
uptrend / downtrend / sideway, cuma satu saja, Alligator !

Thanks Prof.

Regards,
Bandar Bola



2009/12/9 JT 

>
>
>  efektif untuk apa dulu nih Pak…, sebagai trading map jelas efektif, tapi
> kalau yg anda maksud efektif bisa CUAN, ya ngga lah.., kalao harga diem ya
> gimana mau cuan.., hehe…., dalam kondisi sideways berat system tidak akan
> kasih signal trading, artinya anda disuruh minggir dulu, begitu ada
> opportunity, dimana akan terdetect oleh system, baru kita masuk…
>
>
>
> JT
> 
>


Re: [ob] TWO DAYS WORKSHOP - Alligator Trading System

2009-12-08 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Hans, Prof JT, mau nanya nich.
Apakah Alligator Trading System ini juga efektif untuk market yang lagi
sideways / bolak-balik nggak ke mana-mana, atau hanya untuk market yang
sedang trending?

Thanks Pak/Prof.


Regards,
Bandar Bola



2009/12/9 Hans Kwee 

>
>
>
>All,
>
>
>
> We have TWO days Workshop “*Understanding Alligator Trading System*”, akan
> diadakan pada hari  Sabtu 12 & Minggu 13 Desember, 2009.
>
>
>
> Dengan memahami system tersebut, anda bisa meningkatkan Performa trading
> anda dgn cara memperbesar peluang MENANG dan memperkecil peluang kalah.
> System juga akan membantu anda terhindar dari CRASH yg sewaktu-waktu dapat
> terjadi, hal ini dimungkinkan dengan adanya setup Risk Management yg
> merupakan bagian dari system ini.
>
>
>
> Peserta disyaratkan sudah memahami basic-basic TA dan mampu mengoperasikan
> Metastock atau Amibroker. Software Metastock Trial akan kita berikan,
> berikut add-on KHUSUS yg sudah dilengkapi dengan signal Buy/Sell serta
> fungsi explorer untuk menemukan saham-saham yg memberikan signal-signal
> tertentu.
>
>
> Untuk ditel iklan
>
> http://www.jsxtrader.com/alligator.html
>
>
>  Untuk pendaftaran dan keterangan lebih lanjut, dapat menghubungin
> mariana_str...@yahoo.co.id
>
>
>
>
> Regards,
>
>
>
> Hans
>
>
>  
>


[ob] Bokep APLI

2009-12-06 Terurut Topik Bandar Bola
Pak DE, sedang shooting film bokep APLI ya?


Regards,
Bandar Bola


[ob] MRAT

2009-12-01 Terurut Topik Bandar Bola
Kata Mr. Oentoeng, MRAT itu mainannya GL.
Siap2 balik badan, harga main di 495 segede gaban, tapi harga nggak
naik2

Regards,
Bandar Bola


[ob] Wawancara Dengan "Man of the Year", Mr. Anggodo

2009-11-12 Terurut Topik Bandar Bola
http://www.youtube.com/watch?v=ZJdo3WLPNIc


Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] Psychology Trading (was : B U M I - HOLD & RIDE)

2009-11-11 Terurut Topik Bandar Bola
Kalau begitu, tadi pagi seharusnya begitu mantul ke 2175 udah bisa masuk
lagi ya Prof.

Okay, sangat jelas Prof.
Thanks a lot.

Regards,
Bandar Bola


2009/11/11 JT 

>
>
>  Yup.., memang dalam kondisi seperti kemarin itu, dimana tutupnya sangat
> tanggung, merupakan dilemma buat kita. Terus terang Ini situasi yg memang
> sulit sekali……, itulah kalau trading strategy dibuka di milis, gampang
> diantisipasi oleh BD.., mereka kan juga ahli-ahli strategy dan TA.., tapi ya
> mau gimana, namanya juga sharing…., baiknya sih memang level CL tidak di
> declare, tapi serba salah juga,  kalau kita ngajak2 orang tapi ngga ngasih
> exit plan-nya, bisa bahaya kalau harga berbalik arah
>
>
>
> saya sih kemarin bener-bener tunggu sampai menjelang closing, resikonya
> adalah ngga sempat CL dan baru bisa besoknya…., namum base on beberapa
> HITUNGAN Technical .., saya confident akan mantul dan saya WILLING terima
> resiko gap down jika saya ngga sempat kabur…,  jujur ngomong toleransi saya
> thd resiko sanggup sampai 1950, jadi saya siap kalau bsknya gap down….,
> justru yg saya pikirin adalah teman-teman yg lainya karena saya ngga tau
> seberapa besar mereka bisa mentolerir resiko…, karenanya saya kasih level yg
> sangat ketat, yaitu 2125., padahal harusnya bisa sampai beberapa point
> dibawah itu, misalnya 2075-2100…., karena terlalu tight, akibatnya banyak
> teman teman yg ke gocek karena dikasih bola tanggung sama Om BD…. Hehe
>
>
>
> sebenernya ada teknik yg relative lebih aman, yaitu jgn masuk dulu di
> 2150.., masuk kalau memang sdh mental, konsekwensinya ketinggalan sedikit…,
> tadi pagi saat mental saya sempat share sama beberapa teman-teman disini
> lewat IM utk makan BUMI, saya mau teriak disini takut BD ngambek ..,  jadi
> Cuma bisa kasih kode aja…, “kalo 2275 dimakan secara agresif, bisa tambo”…,
> hehe…
>
>
>
> JT
>


Re: [ob] Psychology Trading (was : B U M I - HOLD & RIDE)

2009-11-11 Terurut Topik Bandar Bola
Prof JT,
Kemarin saya ikutan Prof untuk beli BUMI di 2150, tapi begitu diguyur sampai
ke 2100 dan yakin akan close max di 2125, saya pasang cut loss di 2125.
Eh malah closingnya dicolek 1 lot di 2150.

Pertanyaan saya Prof, apakah kita harus benar-benar tunggu closing price
atau seperti yang saya lakukan, begitu kena stop loss 2125 langsung cabut?

Kalau misalnya Prof yang yakin bakal close di 2150, dan ternyata close di
2125, bukannya ada resiko untuk opening hari ini di-gap-down, dan itu
artinya hitungan risk-reward-nya yang 2125 vs 2375 jadi meleset?

Thanks Prof untuk pencerahannya.

Regards,
Bandar Bola


2009/11/11 JT 

>
>
>  Waduh, bukan ngga mau kasih bocoran.., pembahasannya bisa panjang lebar,
> kemaren aja waktu kelas Trading Strategy & Psychology, baru kelar jam 6
> sore…, next time malah ane udh minta sama Bos Hans untuk bikin 2 hari,
> karena 1 hari masih kurang…., jadi kalau menjelaskannya di sini bisa
> gempor.., hehehe….
>
>
>
> Anda kasih pertanyaan aja, nanti saya coba jawab…
>
>
>
> JT
>


Re: [ob] Hati-hati RBMS

2009-11-03 Terurut Topik Bandar Bola
Bau-bau-nya sich iya, tapi pastinya harus nanya Mr. Oentoeng.

Regards,
Bandar Bola


2009/11/4 EB™ 

>
>
> Ini GL ya boss???
>
> Regards,
>
> EB™
> .
>
> 
>


[ob] Hati-hati RBMS

2009-11-03 Terurut Topik Bandar Bola
Hati-hati dengan RBMS, kayaknya udah mau kelar hajatannya di 110-an.
Jangan sampe nyangkut ya!


Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] Re: ........Go.....Go....Go....KARK........

2009-10-05 Terurut Topik Bandar Bola
Betul Pak, kayaknya VRNA udah mau udahan...

Regards,
Bandar Bola



2009/10/6 Oentoeng 

>
>
>
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> "rangga_the_demon"  wrote:
> >
> >
> > ...kurang sadis bosskemonmumpung kardiolog lagi pade banyak
> ngasih diskon..hehehehehehe.-70 bisa ga...nantang.com...:))
> >
>
> Kita lihat sadis mana dg sopir VRNA, tunggu yah ketika tiba SAATnya
>
>
> .
>
> 
>


Re: [ob] watch DOID

2009-08-26 Terurut Topik Bandar Bola
Just be careful fellows.
Seperti yang ditengarai oleh Pak Oentoeng, kelihatannya bandar lagi goreng
saham DOID dengan cara issue2 perubahan fundamental DOID (istilah Pak
Oentoeng, perbandaran di luar running trade).

Ada hal-hal logis yang perlu kita cermati, supaya tidak konyol jadi gosong:

1. Kenapa BUMA tidak IPO saja ketimbang back-door listing, bukankah akan
jauh lebih menguntungkan bagi BUMA untuk IPO di tengah market yang
sedang ijo royo-royo ini, lagian sektornya lagi "diminati" banyak orang?

2. Bagi retail akan sangat gampang melakukan valuasi terhadap saham IPO
(ratio2 P/E, B/V dll jelas, proceed-nya jelas, semuanya ada di prospektus),
ketimbang "meraba-raba" valuasi perusahaan post "back-door listing".

3. Kenapa regulator tidak melakukan suspensi terhadap segala macam
"ketidakjelasan" ini.


Bagi saya sangat jelas: Nobody can change "fundamental" overnight; if
somebody (retail) believes he can, then tears will be his reward.

Retail yang beli saham kayak beginian kayak beli kucing dalam karung, semua
serba tidak jelas, dan akan kejungkal, kalo tidak sekarang ya pasti satu
saat nanti, pada saat hype sudah tercipta, dan pemain2 akan pada greedy.
Mungkin sekarang masih ngasih cuan, tetapi itu cuma pinjaman dari bandar
yang pada waktunya nanti akan diambil kembali (dengan bunga rentenir
tentunya). Hanya segelintir yang bisa selamat. Ingat kasus TMPI dan MIRA.

Bisa saja saya salah, dan back-door listing tetap jalan, tetapi saya percaya
satu hal, resikonya bagi kita para retail tidak bisa terukur. Sewaktu2
mereka bisa bilang, sorry kita nggak jadi back door listing, atau kita jadi
back-door listing tapi lewat right-issue dulu 1:100 etc.

You have been warned ya... Good luck!

Regards,
Bandar Bola



2009/8/27 M Herman 

>
>
>   mudah2an tingkat naiknya bisa kayak TMPI hehe...tapi ini bedalah
> pak..kalau TMPI mana ada sekuritas asing yang bikin report fundamental
> (sekuritas lokal aja juga gak ada heheh)...yg satu perusahaan retail barang
> elektronik  ..yg satu lagi mau backdoor listing perusahaan kontraktor
> pertambangan no 2 terbesar di Indonesia..
>   .
>
> 
>


Re: [ob] BTEL 220 besok terbang

2009-08-25 Terurut Topik Bandar Bola
*Kalau benar scheme merger-nya seperti yang di-"rumour"-kan*, maka
sebenarnya ada opportunity untuk melakukan arbitrage.
Investasi seperti ini dikenal dengan istilah "special situation investment";
salah satu jagoanya adalah Joel Greenblatt.

Caranya gimana:
Kalau anda sudah punya saham FREN dan memang mau investasi di sektor
telekomunikasi untuk jangka panjang, maka yang dapat dilakukan adalah: Jual
23 lot saham FREN, dan hasilnya belikan 10 lot saham BTEL (asumsi harga FREN
di 68 dan BTEL 154).

Hasil ini pasti lebih baik, daripada saham FREN anda dibiarkan saja dan pada
waktunya di-convert ke BTEL dengan conversion rate yang telah ditentukan (23
lot saham FREN akan menjadi 6.9 lot saham BTEL).

Kalo FM-FM besar dan punya akses ke sumber informasi, mereka akan pinjam
saham FREN, ditukar ke BTEL hari ini, kemudian setelah merger, saham
FREN-nya yang sudah jadi BTEL akan dikembalikan ke peminjam ditambah bunga
tentunya.

Tapi tolong diingat: arbitrage seperti ini ada resikonya, yaitu kalo
merger-nya ternyata nggak jadi (misalnya ditolak oleh RUPS salah satu
peserta merger, atau ditolak regulator).


Regards,
Bandar Bola




2009/8/26 Sanjaya 

>
>
>  Mksdnya equity swap untuk merger kira2 seperti :
>
> BTEL dan FREN akan merger, dgn cara menggabungkan semua jumlah saham 2
> perusahaan tsb, adapun hrg saham perusahaan merger tersebut disepakati
>
> bahwa :
>
> harga shm BTEL dihargai Rp.220/saham
>
> harga shm FREN dihargai Rp.66/saham
>
>
>
> Sehingga dpt dikatakan :
>
> 1 saham BTEL = (Rp.220 : Rp.66) saham FREN
>
> atau equivalen " 3 saham BTEL = 10 saham FREN "
>
> atau equivalen " 1 saham FREN = 3/10 saham BTEL "
>
>
>
> Jadi tidaklah benar jika dikatakan " beli fren donk dgn modal 66 dpt btel
> di 220"
>
>
>
> Salam,
>
> Sanjaya
>
>
>
>
> .
>
> 
>


Re: [ob] Re: Salam Kenal (Jhony Irawan)

2009-08-20 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Jhony, saya kurang sependapat bahwa kemampuan SRO untuk menghadapi
kenakalan pelaku pasar, adalah terbatas.
Menurut saya, "kemampuan" itu satu faktor, tapi faktor yang lebih penting
adalah "kemauan".

Sejak tahun lalu saya banyak posting ke-skeptis-an saya terhadap "kemauan
baik" (good-will) SRO dalam berpihak ke aturan yang melindungi pemodal kecil
(tentunya tanpa merugikan pemain lain), terutama sejak perubahan aturan
"tender offer" yang kelihatan mencla-mencle (banyak berpihak kepada pemegang
modal besar), dan meledaknya kasus Sarijaya.

Kalau mau lihat "kemampuan", lihat aja gelar petinggi-petinggi SRO, yang
sampai S3 dari luar, dan spesialisasinya di bidang pasar modal. Apakah
kemampuan akademis seperti itu di bawah kita-kita yang hanya dengan akal
sehat / logika sederhana mampu membaca / meraba "anomali2" di pasar modal.
Saya sangat yakin, mereka2 itu bukan orang bodoh, dan mereka tahu filosofi
bahkan teknik segala macam "usaha perkadalan" di pasar modal.

Tapi, kenapa kelihatannya melempem sekali ya? Contohnya saja, kasus
short-selling waktu BEI hancur2-an, apa follow-up-nya? Ada nggak yang masuk
penjara? Kasus Sarijaya, bukannya duit nasabah diselamatkan, dan
infrastruktur onlide trading yang sudah bagus diselamatkan, malah bubar
jalan sendiri2. Cilakanya lagi, nggak ada pejabat SRO yang merasa
bertanggung jawab terhadap kasus ini, semua selalu dikembalikan ke oknum.
Padahal semua kita tahu bahwa praktek main dengan proxy-account di semua
sekuritas itu terjadi (ada proxy account yang dimainin owner, dan ada juga
yang dimainin management), artinya ini kesalahan struktural pasar modal
kita.

Terus kesalahan struktural seperti itu dikasih obatnya "investor area",
kayak analogi: perbankannya sakit, dikasih obat "akses ATM" biar nasabah
bisa cek rekeningnya setiap saat. Mumet liat logika berpikir mereka yang
menganggap kita ini semua orang bodoh, sama juga dengan "pelecehan akal
sehat".

Petinggi2 di emiten juga nggak kalah konyolnya membodohi kita2 ini, mereka
pikir kita ini kambing. Bikin pernyataan2-nya yg lucu2. Contohnya, boss-nya
MNCN koar2 mau beli perusahaan telekomunikasi di luar negeri melalui anak
usahanya di Nasdaq. Logika sederhana saya bilang, ini orang ngaco, mosok
ngurus usaha telco FREN yang "ketok moto" aja nggak karu-karuan dan mau
dijual, lha koq dhalala mau bisnis telco lagi di luar. Ini corporate action
apaan seperti ini, nggak mutu blass.
Terus nggak ada satupun dari SRO yang challenge pernyataan ini, sedih juga
ya.

Saya kadang2 mikirn, jangan2 SRO, emiten dan para bandar besar itu semua ada
di sisi lawan kita2 para retail. Mudah2-an tidak, but at least up until now,
pikiran ini belum bisa hilang dari benak saja (sorry ya bapak2 sekalian)...

Akhirnya, semua kembali ke masing2 kita. Jangan percaya kepada siapapun
juga. Setiap informasi dari manapun juga cek and recek. Gabung ke milis OB
ini adalah salah satu cara untuk belajar rame2 secara lebih cepat, supaya
kita tidak jadi korban "permainan berbahaya" pemain gede.

Selain itu, pressure melalui tulisan2 yang berbobot seperti dari Pak Jhony
dll, mudah2-an akan dapat "memaksa" timbulnya "kemauan" dari SRO untuk
membela kepentingan industri pasar modal kita.

Regards,
Bandar Bola


2009/8/21 Jhony Irawan 

>
>
>   Terima kasih, saya bukan pakar atau expert, masih banyak teman-teman
> lain yang lebih jago, tapi mungkin belum mau bagi-bagi ilmu.
>
> Saya mungkin tidak akan banyak membahas masalah technical karena saya tahu
> disini banyak jago nya.
>
> Maksud saya bergabung disini adalah untuk mengingat kan kita semua bahwa
> kondisi kondusif untuk Capital Market kita harus diciptakan dan untuk itu
> sebenarnya SRO alias Self Regulator lah yg seharusnya lebih banyak berperan
> dalam menjamin kenyamanan ber investasi, namun dengan terbatasnya kemampuan
> regulator, dan semakin pintar nya pelaku Pasar Modal, terutama Emiten, maka
> kita juga harus lebih berinisiatif untuk melakukan pengawasan untuk
> keselamatan kita bersama.
>
> Dari sekian emiten di BEI, ada sekian persen yang berpotensi merusak
> reputasi Capital Market Indonesia dengan melakukan pelanggaran Good
> Corporate Governance serta melakukan manipulasi, baik sengaja atau pun tidak
> sengaja sehingga kenyamanan ber investasi akan sangat terganggu.
>
> Kita tidak mau kan kejadian - kejadian aneh di pasar Modal terjadi lagi ?
> misalnya dengan tiba-tiba pailit nya beberapa listed companies sehingga
> teman-teman kita yang sedang enak-enak nya menganalisa chart jadi kaget dan
> total loss hanya karena regulator tidak melakukan pengawasan yang baik.
>
> Selagi kita ber investasi atau melakukan trading pada saham perusahaan
> emiten yg sejelek apapun, namun selagi going concern perusahaan itu telah di
> awasi dan dijamin dengan baik oleh regulator pa

Re: [ob] GsMF

2009-08-14 Terurut Topik Bandar Bola
Sebenarnya di OB ini ada satu lagi pakar "technical-bandarmology" yahud.
Semua pasti udah, kenal: he is Prof. JT (nyebutnya JeTi, sounds like a
millionaire isn't it).

Sehari sebelum ADMG dibantai, beliau udah ngasih ulasan mengenai ADMG di
milis beliau, karena kebetulan ada yang minta advice. Ulasannya sangat
bagus: he proved that his "PVRA" tool can detect it.
Di hari pembantaian kemarin, khusus untuk ADMG, beliau berkali-kali buat
ulasan "live", mantap bro!

Kalau nggak keberatan, Prof JT bisa repost ulasan2 beliau tsb di OB biar
member warungnya Mbah dapat belajar juga, dan siapa tahu tertarik ikutan
PVRA course (ngai kalo ikutan dikasih diskon dong ya Prof, kayak member get
member program lah, he he...).
 To Mr. Oentoeng:
Pak, koq japri saya ke sampiyan nggak dibalas, sedih deh, jangan2 udah nggak
direken murid. Mudah2-an karena sibuk ya boss.
BTW, sampiyan sakti banget sich bisa ngasih "hint" PLAS bakalan dikerek naik
"diam-diam"; sayang saya nggak bisa masuk, soalnya fundamentalnya hancur
blass...


Regards,
Bandar Bola



2009/8/15 Provokator Saham 

>
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> Dean Earwicker  wrote:
> >
> > sy mo ngaku nih... sy beli di 181 lima detik sebelum jeblos ke 126...
> > cuma buat jadi bahan ceng'an satu ruangan.. wkwkwk..
> >
> > bandal kulangajal.. sengaja banget nyari korban.. awas ntar gw
> > bales!!.. hiks weekend puasa deh..
> >
>
> Hohoho
>
> P. DE kemaren kemana aje?
> Waktu kursus gratisan "membedah" teknik dan strategi GL kenapa tdk diikuti?
>
> Ini memang "BT style"...
> Kalau BT SERING melakukan cara tsb di saham2 mereka sendiri.
> Kalau GL SERING melakukan cara tsb di SEMUA SAHAM yg mereka "mainkan".
> Kalau BOZZ (maupun BD lokal) SERING melakukan semua saham (baca BC dan
> 2liners) yg mereka kerjakan cuman LEBIH ELEGANT.
> So
>
> Padahal kemarin saya sedang live show dengan CALON BD TERMUDA di BEI,
> Menunjukkan bagaimana cara "permainan" ADMG GSMF mulai puncak hingga
> GEBUKAN datang.
> Di satu sisi kl pengen NYOPET cuan GL, malah ambil SHID!?
>
> fyi...target calon BD TERMUDA ini...
> - Usia saat ini sbg TRADER SUKSES
> - Usia 25 jadi BD di BEI
> - Usia 30 jadi BD internasional
> - usia 40 rencananya malah akan TOBAT...
> Wish US luck yah, kekekekek.
>
> Note: Ke depan milis OB jangan sampai dipenuhi "kOrban Bd" (minim korban
> GL), karena saya yakin bukan itu tujuan Embah dlm mendirikannya.
> Kalau perlu malah OB "mengentaskan" trader supaya menjadi "bandar"
> Hehehe
>
> Oentoeng
>
> Pawang "Gerombolan Liar"
>
>
>  .
>
> 
>


[ob] BAYU

2009-08-12 Terurut Topik Bandar Bola
Heran ya, pada nggak kapok2 maen BAYU...


Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] New special member, pak Irawan Jhony

2009-08-11 Terurut Topik Bandar Bola
Setuju Mbah, this guy is very special.
Saya banyak terinspirasi dengan posting2 beliau di milis tetangga.
Pengetahuan dan jam terbangnya di pasar modal Indonesia sangat mumpuni;
menurut saya, spesialisasi beliau ada di "dunia hitam" pasar modal
Indonesia.

Kalo boleh, beberapa posting Pak Jhony yang bagus2 boleh dong diposting juga
di OB, biar member2 OB yang lain juga mendapatkan pencerahan.

Suwun.

Regards,
Bandar Bola



2009/8/11 jsx_consultant 

>
>
> New special member, pak Irawan Jhony
>
> Kita kedatangan tamu spesial yaitu pak Irawan Jhony, dari
> tulisan tulisannya terkesan beliau expert dan berpengalaman
> dengan LIKU LIKU pasar modal, termasuk LIKU LIKU yg agak
> 'gelap' yg jarang diketemukan pada textbook.
>
> Mudah mudahan pak Jhony bisa melengkapi member yg punya
> keahlian bandarmologi dari segi taktik LIHAI para BD bermain
> dipasar modal.
>
> Welcome pak Jhony...
>
> .
>
> 
>


Re: SEJATI: Buy HMSP at 8850 TP 15000 dlm 1 thn....Re: [ob] Bandarmologi: Apa...

2009-08-03 Terurut Topik Bandar Bola
Terima kasih untuk pujian sampiyan, Mbah.
Saya masih tetap belajar koq setiap hari, dari semua pakar2 di warung
sampiyan, termasuk dari sampiyan.

Wah angka sampiyan koq konservatif amat Mbah.
Kalo diminta target angka menurut saya HMSP itu wajarnya ditender-offer di
harga deket2 Rp.20,000,-; lha wong beli dalam jumlah partai besar saja di
tahun 2005 mereka berani beli di Rp.10,600.

Sampiyan benar, kalo banyak yang percaya analisa ini (bukan karena saya lho
ya, tapi karena dapat "blessing" dari sampiyan), maka most likely Bandar-nya
akan tekan terus harganya.
Tapi menurut saya nggak usah kuatir, gendong aja terus ke mana-mana, dividen
yield-nya 8,25% bukan investasi yang jelek khan. Coba bandingkan dengan UNVR
yang "cuma" 2,76% (data dari FT.com).
Industri-nya tahan krisis, sales growth-nya ciamik, profit margin-nya top.
Enak toch, mantep toch.

Paling aman sich, jalankan taktik DCA (dollar cost averaging), beli bertahap
setiap minggu / bulan.
Sabar menanti, sekalian nikmati dividen-nya yang gede; orang sabar sangat
ditakuti sekaligus disayang bandar.
Time will tell, that HMSP current price is absolutely PIG.

Matur nuwun Mbah.

Regards,
Bandar Bola



2009/8/4 jsx_consultant 

>
>
> Nah, analisa sebagus ini sebaiknya diberi judul seperti diatas
>
> SEJATI: Buy HMSP at 8850 TP 15000 dlm 1 thn....
>
> Analis: Bandar Bola
>
> Pak Bandar Bola sepertinya bertambah ahli dengan PESAT... luar biasa...
>
> Note:
> - Judul diatas cuman contoh, tanya ama pak Bandar Bola apa
> bener itu judul ... hehehe...
>
> Besok BD ngamuk nurunin HMSP, bagus dong... enak dong...
>


Re: [ob] Bandarmologi: Apakah segala galanya DIATUR ?

2009-08-03 Terurut Topik Bandar Bola
Khan udah dibilang, analisanya ntar aja kalo udah kejadian... j/k

Menurut saya, ada pola go-private di BEI yang saya perhatikan akan berulang
pada HMSP, pola yang mana telah terjadi pada beberapa case sbb:
1. Komatsu meng-go-private-kan KOMI (Komatsu Indonesia)
2. Royal Numico meng-go-private-kan SHDA (Sari Husada)
3. Danone "sedang" meng-go-private-kan AQUA (Aqua Golden Mississippi)

Kesamaan pola tsb adalah:
1. Dimiliki perusahaan multinasional besar (bukan multinasional2-an yang
kantor-nya di Cayaman Island dsb)
2. Floating sahamnya di market kecil sekali (sebagian malah jadi saham
tidur)
3. Tidak merasa butuh sumber pendanaan dari pasar modal di Indonesia (karena
holding company-nya listing juga di luar sono)
4. Bersaing ketat dengan brand dari perusahaan multinasional lain di
Indonesia

Kalo udah begini, jelas dong keuntungannya cabut dari BEI, antara lain:
1. Nggak usah buang2 duit sia2 bayar listing-fee ke BEI
2. Nggak usah pusing2 dengan aneka aturan public-company di BEI (kata Pak
Hmin, pusing2 tapi nggak ada duit-nya)
3. Nggak usah repot dipanggil2-in otoritas bursa kalo ada bandar lokal yang
mainin harga saham mereka (karena floating-nya kecil sekali)
4. Nggak ada "glory-nya" lagi bagi mereka untuk tetap nongkrong di BEI
(emangnya perusahaan abal2 yang sok2-an mentang2 punya embel2 "Tbk")
5. Nggak usah bikin aneka press-release untuk keterbukaan informasi setiap
kuartal untuk laporan keuangan dan kalo ada kegiatan2 penting (apalagi yang
punya dampak terhadap persaingan bisnis, bagi mereka sama aja mau perang lha
koq ngomong2 ke pesaing).

Bagi saya, HMSP cabut dari BEI itu suatu keputusan yang sangat logical
(bukan rumor, bukan gossip, juga bukan info dari intelijen).

Pertanyaan besarnya, tinggal: "Kapan", apakah bulan depan, atau tahun depan,
atau beberapa tahun depan.
Kalo sampiyan tanya kapan, saya nggak bisa jawab, pak.
Tapi saya rasa, sejak BAT masuk ke Bentoel (RMBA), peta persaingan di
kacamata kantor regional Philips Morris jadi berubah.
Kalo saya jadi management HMSP, pasti saya akan segera usulkan ke regional
untuk percepat cabut dari BEI. Bagi mereka RMBA yang dulu itu bukan pesaing,
tapi kalo RMBA yang sekarang di bawah BAT nah itu baru pesaing, sama2
makannya burger dan kentang (kasihan ya, yang dulu karena mangane "pecel dan
sego liwet", jadi nggak ke-reken; ini hanya analisa saya lho ya).

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola


2009/8/3 

>
>
> Bung Bandar
>
> Kira2 apa ya motifnya hmsp go private?bukankah sudah menguasai 98%?kalo
> sisa 2% diambil gunanya apa?
>
> Thx
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
> .
>


Re: [ob] Bandarmologi: Apakah segala galanya DIATUR ?

2009-08-02 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Hmin, menurut saya calon kuat untuk di-go-private-kan adalah HMSP dan
TSPC.
Alasannya nanti aja kalo udah kejadian. Kalo nggak kejadian, anggap aja ini
omong kosong belaka.

Nggak usah pake disclaimer, karena disclaimer hanya untuk orang / institusi
gedean yang nggak mau kena sue dari orang2 yang merasa dirugikan oleh
pendapat mereka. Kalo ane mah inpestor kampung aja, beraninya masih "nyamar"
pulak.

Regards,
Bandar Bola



2009/8/2 Cougar Boy 

>
>
> Hehe...nah gitu dong.. :d
> jangan bahas index mulu..cape sedikit guna.. :p
>
> Kalau istilah formula 1.. kita sedang berada di area "speed trap" Index
> sedang diuji kecepatannya... sebelum di "rem" lagi
>
> Banyak hal yang menarik untuk diamati, bahkan semua difasilitasi oleh
> bandar kali ini.
> 1. Penggemar TA
> -  Bakrie Group sangat menarik lho.. apalagi dibantu oleh "BEI" dengan
> dimasukan kedalam LQ-45,..tentunya semua reksadana dan ETF baik dari dalam
> maupun luar negeri yang mengacu ke LQ-45 harus melakukan rebalancing.
> - Salah satu leader group astra di Singapore (Jardine Cycle & Carriage,
> C07.SI <http://c07.si/> ) sedang dipakai untuk jaga index di STI (jadi
> bukan cuman indo aja yang punya penjaga gawang) Kemarin JC&C closing all
> time high. Penggemar group astra tentunya juga "ingin" melihat ASII break
> ALL TIME HIGH gi 30250
>
> 2. Penggemar fudamental... ada banyak sugguhan menarik..beberapa emiten BEI
> sedang ditradingkan dengan PE <5 (beneran PE dari earning tanpa embel-embel
> extraordinary gain). Wow ..awesome... kalau dapat tentunya bisa disimpan
> buat anak cucu.. Siapa tahu emitennya dengan sukarela melakukan "GO PRIVATE"
> (Gak bisa sebutkan emiten..kalau salah nanti dimaki, kalau benar dikira
> insider trading)
>
> 3. Penggemar komodity
> - USD index..wow...walaupun sedikit divergence di closing kemarin..cuman
> kalau ada yang mau throttle ke bawah di pagi hari..tentunya imbas ke emiten
> komodity di asia sangat menarik..siapa tahu ada yang mau main
> kebut-kebutan.
>
> Kemarin sore ada emiten PTBA dan PGAS yang disiapakan untuk jaga index hari
> senin.
>
> After all..jangan lupa safe trading...siapkan stop loss dengan benar..
> siapa tahu bener-bener reversal pada 3 Agustus seperti perkiraan semula.
>
>
> .
>
> 
>


Re: [ob] Re: TMAS

2009-08-02 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Oentoeng, saya sama sekali tidak meragukan Om Jack untuk urusan
perbandaran. Concern saya cuma urusan joining fee-nya yang kegedean untuk
ukuran saya. Saya ingat betul, tahun lalu sebelum TINS ambruk, beliau udah
pernah ngingatin member OB, dan beneran kejadian, dan seperti biasa setiap
pendapat banyak pros dan cons-nya, sampai2 waktu itu beliau perlu "keluarin"
Ferrari-nya dari garasi.

Baik, saya coba jawab quiz sampiyan, biar tetap bisa dapet kursus gratis
dari sampiyan.

Yang Pertama:
Menurut saya, bandar kalo masih akan terus distribusi, walaupun harga udah
turun banyak, maka harga saham akan terus turun. Definisi "masih akan terus
distribusi" adalah kalo bandar masih punya stok barang DAN retail masih mau
nyerap stok bandar.

Tapi kalo harga udah turun banyak, tiba2 mental balik ke atas dan naik
terus, maka menurut saya, ini karena barang yang tadinya dibagi2 ke retail
di harga atas udah berhasil diminta balik oleh bandar dari retail. Artinya,
retail udah nyerah dan cut loss, stok balik lagi ke bandar plus cuan selisih
jual atas beli bawah. Karena stok udah balik ke bandar, maka next
action-nya, bandar akan mark-up lagi lebih tinggi lagi, untuk ngasih
kesempatan retail lain yang mau jadi "korban" baru di harga yang lebih
tinggi.

Saya pikir cara kerja macam ini terjadi untuk semua counter, cuma bedanya,
kalo 3rd liner urusan beginian dimensi waktu-nya bisa cuma hitungan jam2-an,
sedangkan untuk counter yang market-cap-nya gede, dimensi waktu-nya bisa
mingguan atau bulanan.

Yang Kedua:
Walaupun barang sudah terdistribusi banyak di harga yang cukup tinggi, tapi
bisa saja bandar masih terus kerek harga naik, karena target jumlah stok
yang mau dibagi2 belum tercapai.

Yang Ketiga:
Kalo distribusi dari bandar A dimakan oleh bandar lain, bandar B yang lebih
kuat. Di monitor bandar A, stok-nya dipikir dimakan oleh retail, tapi
ternyata yang makan adalah bandar B. Alhasil kalo bandar A keok, dan
stok-nya berpindah ke bandar B, dan oleh bandar B harga akan dikerek naik
lebih tinggi. Di harga yang lebih tinggi itu, bandar A akan buy-back at
loss, atau retail yang nyerap stok dari bandar A itu.

Mudah2-an masih diterima jadi murid sampiyan, ya pak.

Regards,
Bandar Bola



2009/8/2 Provokator Saham 

>
>
> P. BB
>
> Jangan khawatir masalah biaya workshop, always gratis...
> Semua member disini yg pernah "kursus" sama saya boleh mengklaim kalau saya
> bohong.
> Yg pasti kalau dikasih duit saya kagak pernah nolak yah, apalagi info yg
> ciamik kek dr Jend Arto yg "serba instan" mau bangettt
> Eh "mie instant" yah yg belon dikerjain?
> Canda yah Jend...
>
> Sekalian ngomentari dikit ttg P. JC, saat ini khan pembicaraannya dlm
> konteks gerombolan "bandar".
> Beliau (and the gang) memang punya power di BEI, keraguan anda saya
> perkirakan karena kurang yakin saja.
> Maklum karena kagak pernah ketemu nkali yah?
> Beberapa member ada yg masih mempertanyakan reputasi beliau, dimana
> rekomendasinya yg tempo2 BENAR tempo2 juga HARUS DIBALIK.
> Saya anggap itu hanyalah.part of his strategy.
> Yang paling jagoan model gini adalah P TBumi, karena sebenarnya beliau itu
> TAHU BANYAK tapi dalam penyampaian MIRIP juga dg P. JC.
> Malah mungkin kita sering bingung banyak benernya atau banyak salahnya?
> Hahahaha
> Saya pribadi sadar sepenuhnya kalau beliau adalah senior.
> Malah kalau ada member yg "mencibir" beliau, bagi saya itu keliatan banget
> kalau kagak pernah ketemu "bandar" apalagi kenalan, kekekek
>
> Bicara counter2 saham yg dikerjain oleh GL (minjem istilah P. JC) ada bbrp
> kriteria:
> - MAYORITAS saham yg beredar di masyarakat sekitar 1 jt lot atau KURANG
> dari itu.
> - Seringkali saham2 tsb sedang "diliput" oleh mass media.
> - Benernya mereka sdh punya "short list" saham2 tertentu yg cukup aman utk
> "dibandari"
> Karena emiten-nya kurang peduli dg pergerakan saham mereka.
> Jadi relative aman utk "dikerjain".
> Masih ada bbrp criteria lain tp kita lanjutkan di sesi berikutnya ajalah...
> "Kursus gratisan" model gini harus sabar yah pak...
>
> Bicara variasi pergerakan karena akhir2 ini mereka main MASING2 (sahamnya
> berbeda) dan ber-SAMA2 dalam waktu yang hampir bersamaan.
> Di saat itulah P Hamin (mungkin) kemarin sempet "terkecoh" oleh mereka.
> Padahal mereka khan "tunggal guru dan satu perguruan" makanya semua
> terlihat teknik dan strateginya relatif SAMA.
>
> Nah supaya kursus ini lebih menarik, saya berikan pertanyaan kalau bisa
> menjawab, saya pastikan anda punya bakat jadi "bandar"
> Hohohoho...
>
> Beberapa kali ini anda dg P Datasahamku khan "selalu" benar ketika
> rekomendasi/posting SELL tidak lama kemudian harga mulai "meluncur" turun.
> One day...akan ada masa-nya setelah posting SELL harga tidak turun malah
> naik lebih tinggi.
> Proses apakah yg sedang terjadi sebenarnya?
> Semua jawaban logis bisa jadi benar, tapi ada yg saya harapkan karena
> itulah yg sebenarnya terjadi...
>
> Keep on Learning...
>
> Oentoeng
>
> Pendekar Tangan Kosong
>


Re: [ob] Rugi Kurs dalam Perusahaan Farmasi

2009-08-01 Terurut Topik Bandar Bola
Waktu krismon 12 tahun lalu, industri farmasi kehajar masalah valas dari dua
sisi: pinjaman valas dan biaya bahan baku impor dalam valas. Belajar dari
pengalaman itu, sekarang industri farmasi sangat konservatif mengelola
keuangannya, maklum yang mengelola masih yang punya juga.

Mereka mengurangi / meniadakan hutang jangka panjang valas mereka. Kemudian
mereka melakukan natural hedging terhadap kewajiban atas biaya impor bahan
baku mereka yang dalam valas, dengan cara menimbun valas di aktiva mereka.
Cara hedging ini menghindari mereka terhadap resiko bangkrutnya company
dimana mereka beli forward valas (ingat kasus PSMD = Putra Surya Multi Dana
yang bangkrut karena "toko" tempat mereka beli heding valasnya bangkrut di
Hong Kong).

Kebijakan hedging natural yang dilakukan industri farmasi seperti ini juga
ada resikonya, yaitu kalo valas-nya turun naik maka akan ada other expense /
income valas yang lumayan gede.
Tapi sebenarnya tidak terlalu bermasalah menurut saya, karena walaupun ada
pos itu, tapi akan ada kompensasinya di sisi biaya, karena biaya impor bahan
baku mereka juga jadi ikut turun naik. Over-all, nggak terlalu ngaruh.
Jadi kalo expense valasnya naik, maka pasti gross margin-nya akan naik, dan
sebaliknya.

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola



2009/8/1 j wira 

>
>
>  Mbah,
>
> Sedikit sharing pengalaman dari saya; berhubung saya pernah bergabung di
> salah satu perusahaan farmasi nasional, maka menurut saya kerugian kurs pd
> perusahaan farmasi adalah karena komponen dasar/ bahan baku farmasi kita
> adalah b.baku import yang transaksinya tidak terlepas dari mata uang asing,
> seperti import dari China, India, Eropa, USA, dll.
>
> Jadi, kerugian kurs jelas berasal dari realisasi import atas bahan baku
> farmasi itu sendiri, karena local contents bh.baku untuk farmasi kita masih
> sangat sedikit sekali.
>
> Regards,
> Johan W.
>
> .
>
> 
>


Re: [ob] Re: TMAS

2009-07-30 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Oentoeng, sebenarnya belum semua gerakan mereka bisa saya baca, paling2
yang bener2 main-nya kayak bokep XXX yang bikin kelap-kelip running trade
sepanjang sesi.

Pertanyaan sampiyan itu masih jadi misteri buat saya, karena saya perhatikan
pas udah selesai "pertunjukan" masih belum ketemu juga clue yang jelas. Bagi
saya terlalu banyak variasinya, seperti:
- ada yang dari pagi langsung melejit
- ada yang diam2 sepanjang sesi pertama, terus jalannya baru di sesi kedua
- ada yang naiknya tinggi sampai mulai dekat A/R kanan, terus dibanting
- ada yang naiknya nggak terlalu besar, terus tiba2 mulai merosot.

Memang sich, kesal juga karena kebanyakan barang yang dimainin itu barang
3rd liner, yang kita nggak punya stok-nya, jadi pengetahuannya belum bisa
jadi "duit", but at least udah bisa menghindarkan diri dari "permainan
berbahaya".

Mohon pencerahan dari sampiyan gimana caranya bisa tahu kalo counter2
tertentu udah mau digoreng, pak; supaya kita bisalah cuan bareng untuk
ngupi2..., japri boleh juga pak.
Jangan bilang harus join klub-nya Om Jack ya boss, soalnya walaupun saya
sangat tertarik, tapi modalnya itu yang kegedean buat saya.

Atau sampiyan buka workshop aja pak, biar kita juga bisa belajar nyopet...
Thanks untuk pencerahannya.

Regards,
Bandar Bola



2009/7/30 Provokator Saham 

>
>
>  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> Bandar Bola  wrote:
> >
> > Ti-ati, bau-baunya TMAS udah mau udahan, jangan sampai ikut gosong ya...
> >
> > Regards,
> > Bandar Bola
> >
>
> P. BB,
>
> Saya pribadi senang sekali melihat kemampuan anda dg P. Datasahamku sdh
> familiar dg kelakuan "gerombolan" tsb.
> Benernya P Hamin jg mampu menjadi "pawang" thd perilaku mereka.
> Moga2 kemampuan anda semua bisa menular SECEPATnya kpd member yg lain.
>
> Sebenarnya saya "malu" juga ama gerombolan ini karena mampu dibaca oleh
> anda2.
> Faktor utamanya karena mereka senantiasa menggunakan TEKNIK yg SAMA dan
> diULANG2
> Walaupun di saham yg BERBEDA-BEDA.
> Misal hr ini selain TMAS mereka jg ngerjain APOL, FPNI BBLD.
>
> Kalau anda skrg sdh mampu "menyelamatkan diri" dari permainan mereka.
> Pertanyaan saya;
> Bagaimana cara anda bisa MENCOPET CUAN mereka?
> Karena P Hamin suntuk banget ama aturan BEI, tahunya kalau mereka "sedang
> main" yah di-SHORT aja baru bisa cuan, ya nggak P Hamin?
> Saham digebuk turun terus tapi cuman bisa NONTON doang, hahaha.
> Siapa tahu anda punya KIAT2 yg laen?
> Thx before...
>
>
> .
>


[ob] TMAS

2009-07-30 Terurut Topik Bandar Bola
Ti-ati, bau-baunya TMAS udah mau udahan, jangan sampai ikut gosong ya...

Regards,
Bandar Bola


[ob] KARK

2009-07-28 Terurut Topik Bandar Bola
Bau-baunya KARK lagi digoreng, hati-hati jangan sampe ikut2-an gosong ya...

Regards,
Bandar Bola


[ob] LPLI

2009-07-28 Terurut Topik Bandar Bola
Heran ya, masih banyak aja retail yang nggak kapok2 main di grup Lippo.
Hati2 nyangkutnya bukan cuma sampai di lemari, tapi bisa sampai di atap
loteng...


Regards,
Bandar Bola


[ob] MRAT Lagi

2009-07-26 Terurut Topik Bandar Bola
Pesan dari bandar MRAT: "If you keep on averaging down this stock, then we
will keep on borrowing your money, without interest for sure!"


Regards,
Bandar Bola


[ob] MRAT

2009-07-23 Terurut Topik Bandar Bola
Kayaknya "pertunjukan" MRAT udah mau udahan...

Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] Re: Tomorrow IHSG 2,200 ?

2009-07-23 Terurut Topik Bandar Bola
Elaine, eagles never flock, sparrows do!

Nggak banyak orang yang punya nyali untuk menyampaikan pendapat yang berbeda
dengan pendapat umum, walaupun akhirnya terbukti bahwa pendapatnya itu benar
(apalagi di OB, sejarah mencatat sudah banyak jagoan yang ternyata nggak
tahan jadi rajawali).

You are one of those rare species; so keep on flying, EagLe.
I'm with you, waiting for big correction.

Regards,
Bandar Bola



On Thu, Jul 23, 2009 at 11:49 PM, Elaine Sui  wrote:

>
>
> *Elaine juga senang kalau OB family senang. You're all my friends, yeah
> maybe 2 or 3 are assholes but I can live with that. [?] But I will NOT
> change my view for 3Q. I know tonight the US market is celebrating good
> earning reports, but if you look closer they are heavily engineered aka
> window dressed.
>
> I also aware that most traders don't care about earnings, but not everyone
> are traders, there are institutional fund managers here and they can't just
> sell or buy at once like traders, that's why I'm telling to be very careful
> this quarter. I'm still an investor, IF in this quarter everything goes
> fine, then we're all good to go. Perhaps I will be a bit late but that won't
> be a problem.
>
> Come on, I'm not trying to scare you, just telling you to be careful and
> preserve your HUGE profit you've made for the last eight month, but some ppl
> get overreacted to my posts (g-man and some daytraders), I understand there
> always be clashes between tech and fundamentals, and it will stay that way,
> no matter what. Sad, isn't it..
>
> So I repeat again, I am NOT changing my view for 3Q09.
>
> Elaine*
>
<<338.gif>>

Re: [ob] FISH: Malvolia Tender Offer Multi Agro di Harga Rp 6.600 ?

2009-07-20 Terurut Topik Bandar Bola
Nah lho, kalo udah delisted, ini transaksi yang nggak perlu tender offer
lagi dong ya.
Yang penting, ini nggak ada kaitannya dengan FISH, believe me.

Regards,
Bandar Bola



2009/7/21 Vernichtung 

>
>
> TRPK udah delisting tahun 2006 di harga 2700.
>
>
>


Re: [ob] FISH: Malvolia Tender Offer Multi Agro di Harga Rp 6.600 ?

2009-07-20 Terurut Topik Bandar Bola
Yang ditender offer itu TRPK (Multi Agro Persada) afiliasi group Japfa
(JPFA), bukan FISH.
Judul thread ini agak aneh, mudah2-an nggak sengaja.


Regards,
Bandar Bola






2009/7/21 Data Saham 

>
>
>
> Jakarta - Malvolia Pte Ltd memasang harga tender offer atas sisa saham
> publik PT Multi Agro Persada Tbk di harga Rp 6.600 per saham. Tender offer
> akan digelar pada 6-13 Agustus 2009.
>
> Demikian disampaikan perseroan dalam pengumuman yang dipublikasikan, Selasa
> (21/7/2009).
>
> Malvolia telah mengambil alih 55.301.118 (98,58%) saham TRPK di harga Rp
> 6.596 per saham atau total nilai akuisisi tersebut sebesar Rp 364,766
> miliar. Akuisisi ini rampung pada 17 Juli 2009.
>
> Lantaran terjadinya perubahan pemegang saham pengendali, Malvolia memiliki
> kewajiban menggelar tender offer atas sisa saham publik TRPK sebanyak
> 798.882 saham (1,42%) di harga Rp 6.600 per saham. Total nilai tender offer
> sebesar Rp 5,272 miliar. Tender offer akan dilakukan melalui broker  PT
> Bahana Securities.
>
> Sebelumnya, Malvolia telah mengakuisisi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
> (JPFA), perusahaan yang bergerak di sektor pakan ternak. TRPK juga
> perusahaan yang bergerak di sektor pakan ternak.
>
> Rencananya, setelah tender offer TRPK rampung, Malvolia akan menggabungkan
> (merger) JPFA dan TRPK. Keduanya telah melakukan penandatanganan merger pada
> 25 Juni 2009.
> <http://www.indovestor.com/>
>
> 
>


[ob] Awas Keselek Tulang Ikan Goreng (FISH)

2009-07-20 Terurut Topik Bandar Bola
Awas Keselek Tulang Ikan Goreng (FISH).

Regards,
Bandar Bola


Re: [ob] Re: Be Careful of PYFA

2009-07-16 Terurut Topik Bandar Bola
Terima kasih Pak Oentoeng untuk pujiannya.
Sebenarnya saya malah belajarnya dari ilmu tangan kosong sampiyan.

Case-nya PYFA pagi tadi saya perhatikan mirip dengan DVLA beberapa waktu
lalu:
1. Udah naik kencang sehari sebelumnya
2. Pagi-pagi udah mulai frekuensinya rame dan warna running trade-nya
ijo-ijo
3. Bid-nya tebel-tebel sampai beberapa tingkat harga, sedang offer-nya jauh
lebih tipis-tipis
4. Barang offer dimakan terus, tapi harganya udah berhenti geraknya, setiap
kali barang di offer sudah tipis diisi lagi, tapi dijaga selalu tipis
(seakan-akan supply lebih kecil dari demand). Kelihatan psikologi retail
di-manage sedemikian rupa supaya mereka terpancing makan barang offer.

Sebenarnya, saya juga nggak terlalu yakin apakah pembantaiannya PYFA akan
terjadi hari ini atau satu dua hari ke depan, kebetulan aja terjadi hari
ini. Saya cuma lihat proses mark-up sedang terjadi, dan sooner or later
pasti akan ada "laron-laron" yang mendekati lampion untuk dibantai.

Mohon tanggapan Pak Oentoeng.

Regards,
Bandar Bola




2009/7/16 Provokator Saham 

>
>
> That's great...Mr BB.
>
> Pertanyannya;
> - Bagaimana anda bisa tahu kalau PYFA hari ini akan senasib dg EKAD, SHID
> dst?
> - Sinyal apakah yg menjadi clue anda?
>
> Truly, ini bukan nge-TES, tapi siapa tahu apa yg anda ketahui bisa buat
> PATOKAN oleh temen2 yg lain.
>
> Bagaimanapun GEROMBOLAN ini setiap saat PASTI akan "mendapatkan" KORBANnya.
> Selama BEI tidak mengambil tindakan TEGAS.
> Minim kita bisa menyelamatkan (sebanyak mungkin) warga OB dari "keganasan"
> mereka.
> .
>
> 
>


[ob] Be Careful of PYFA

2009-07-15 Terurut Topik Bandar Bola
Be careful, PYFA will become another EKAD or SHID.

Regards,
Bandar Bola


Re: Bls: [ob] AYO... kalahkan ITALY..!

2009-06-07 Terurut Topik Bandar Bola
Kalo main bola, susah lah ngalahin Italy.
Tapi kalo adu banyak jumlah penduduk masih kalah juga, keterlaluan lah ya.

Saya juga udah ikut vote.
Mudah2-an anak Bu Fifi menang.


Regards,
Bandar Bola



2009/6/7 YokoRoho 

>
>
>  Done . jika menang jangan lupa donasi ke OB
>
>
> .
>
> 
>


Re: [ob] BMRI

2009-05-28 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Hadi, harusnya kita yang nanya ke sampiyan...
Kalo lihat alamat email sampiyan, sampiyan kerjanya di group-nya Kalbe
Farma, artinya masih saudara dengan EPMT; pasti akses ke informasinya lebih
bagus dari kita2 yg di luar.


Regards,
Bandar Bola



2009/5/29 

>
>
> EPMT beberapa hari ini naik, ada apa ya ??
>
> Hadi
>


Re: [ob] Scenario apa ini: LQ45 -2,4% tapi Bakrie IJO

2009-05-11 Terurut Topik Bandar Bola
Embah, mau coba kasih analisa sederhana ya...

Waktu boss-nya PAN, mas SB nyerah, dan jual BUMI-nya di harga 700-an,
bandarnya BUMI sudah buat plan untuk re-distribusi tuh barang. Karena
size-nya kayaknya gede kali, makanya perlu momentum untuk naikin harga
dengan ongkos yang nggak terlalu mahal.

Kelihatannya momentum Pemilu lancar dan DJI ijo royo-royo jadi waktu yang
paling tepat. Menurut saya, barang yang nyerah di level 700-an itu bukan
cuma barang-nya SB, tapi mungkin juga barang2 pemegang repo yang lainnya
(bahkan yang modal repo 1500-an itu juga sangat mungkin nyerah di level
ini). Mungkin itu juga alasan SB akhirnya nyerah, karena selain butuh duit
untuk Nya-wapres, juga karena ngelihat teman2 bandar2 lain juga udah nyerah;
masih untung nggak kayak bandar HR yang nyusruk sampai ke penjara.

Sekarang tinggal dikira2 saja, kalo modalnya bandar BUMI itu sebagian di 700
ditambah ongkos kecopetan dari Pak JT dan kawan2, kira2 lah modalnya di 1000
perak kali ya. Tinggal diperkirakan mau ngambil cuan berapa. Kalo mau
ngambil cuannya 50%, ya mungkin level 2000-an udah mulai bagi2 barang ke
retail. Kalo mau ngambil cuan-nya 100%, bisa2 level 2000 ini baru setengah
jalan, dan masih akan ke 3000 untuk nanti mulai bagi2 barangnya di level
itu. Masih banyak CA yang bisa dibuat (asal kondisi regional dan DJI
mestakung); yang paling simple ya bagi2 dividen lah... Modal keluar duit
dividen cepek, tapi dapat return-nya lebih daripada cepek

Tapi kalo kondisi tidak memungkinkan, bisa jadi Plan B dikerjakan: cuan
dikit juga nggak apa2 asal barang laku...
Ini cuma analisa tebak2-an saja. Yang paling tahu mungkin Mr. Oentong, lah
wong dia gaul-nya ama bandar.
Saya duga, size yang mau di-distribusi di BUMI itu segede gaban, makanya
ongkos marketing-nya bukan cuma di BUMI, tapi di-share dgn
all-Bakrie-related-stocks.

 BTW, yang paling kasihan tuh mas SB, udah rugi di BUMI, nggak jadi
Nya-wapres, di PAN di-goyang dombret pula...
Sekarang dia pegang duit banyak, tapi mau beli barang yang itu lagi udah
naik jadi 2000 perak.

Regards,
Bandar Bola





2009/5/11 jsx_consultant 

>
>
> Scenario apa ini: LQ45 -2,4% tapi Bakrie IJO
>
> - Jumat sudah ada distribusi yg LUMAYAN meskipun index naik.
> - Hari ini IHSG -31 (-1,7%), LQ45 -2,4%, jadi secara kasar
> hari ini DISTRIBUSI LAGI.
>
> Scenario APA INI ?.
>
> Ada yg mau kasih analisa ?.
>
> Embah mikir dulu nanti malam embah coba jawab.
>
>
>


[ob] Re: Trading Journal : Long Stock + Sell Call Strategy

2009-03-29 Terurut Topik Bandar Bola
Mau nagih janji-nya Pak Danny Eeugene nich, untuk analisa tradingnya bapak
yang tahun lalu bapak lakukan untuk saham KO dan option-nya, biar kita juga
bisa belajar perpaduan transaksi stock dan option ini.

Thanks ya pak.

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/68562

Regards,
Bandar Bola


Re: [obrolan-bandar] Pertanyaan untuk Pak Fuad

2009-03-12 Terurut Topik Bandar Bola
Mungkin lebih tepatnya:

   1. Cash disimpan di bank-bank umum a.n. Sarijaya (catatan saldo nasabah
   ada di sistem Sarijaya).
   2. Saham disimpan di KSEI a.n. Sarijaya, sub-account a.n. masing-masing
   nasabah (catatan saldo nasabah ada di sistem Sarijaya dan KSEI).

Yang repot adalah karena aturan buka rekening di semua broker adalah:
saham-saham di sub-account kita bisa dipindahkan ke account broker di
KSEI untuk penjaminan kalo terjadi gagal bayar. Jadi saldo sub-account
nasabah di KSEI dengan saldo catatan nasabah di broker bisa saja berbeda.

Untuk case Sarijaya, saldo cash nasabah yang diputer jadi pinjaman untuk
margin trading itu nyangkut oleh nasabah2 proxy-nya Herman Ramli.
Sedangkan efek nasabah setelah dirapikan ditaruh ulang di masing2
sub-account nasabah di sistem KSEI, ternyata klop.

Yang saya denger agak konyol itu yang jadi net-seller di hari2 terakhir
Sarijaya beroperasi, jadi ikutan nyangkut juga, padahal ini bukan masalah
pinjam meminjam, tapi masalah penyelesaian transaksi.

Secara logika bisnis, memang yang naruh duit di broker harus hati-hati,
karena duit itu ibaratnya kita pinjamkan ke mereka untuk mereka kelola, dan
untuk itu kita dikasih imbal hasil (iming2-nya sich lebih bagus dari
deposito makanya banyak yang tertarik). Karena ada imbal hasil (reward), ya
ada juga risk-nya, yaitu pinjaman kita nyangkut di nasabah
lain, disalah-gunakan, atau extrem-nya malah bisa juga dibawa kabur
sekalian. Saya sendiri nggak tahu apakah pada saat nasabah Sarijaya buka
rekening disodorin pernyataan persetujuan untuk uangnya
dipakai jadi fasilitas margin sepert itu, tapi rasanya sich ada (saya ingat
beberapa waktu yang lalu hal ini pernah dibahas juga di OB, Trimegah ya kalo
nggak salah).

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola




On Fri, Mar 13, 2009 at 11:37 AM, ruzli  wrote:

>   Saham disimpan di KSEI
> Cash di simpan di Rek Sarijaya
>
> cmiiw
>
> 2009/3/13 Nathanael Haryanto 
> >:
>
> > Pak, kenapa dana cash dan saham perlakuannya berbeda? kenapa hanya saham
> > saja yg diselamatkan ?
> > Nasabah menyerahkan dana ke SPS untuk JUAL BELI SAHAM bukan untuk mencari
> > BUNGA !
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Dividen ?

2009-03-08 Terurut Topik Bandar Bola
Dear Pak Raemon:

1. Saya seneng ngecek vie Reuters atau FT.com (masih genk-nya Reuters juga):

http://www.reuters.com/finance/stocks/overview?symbol=UNVR.JK

http://markets.ft.com/tearsheets/performance.asp?s=unvr%3AJKT&vsc_appId=ts&ftsite=FTCOM&searchtype=equity&searchOption=equity

2. Kalo via site resmi, tgl dividen dicantumkan setelah disahkan oleh RUPS
yang membahas dividen tsb. Setahu saya cuma last year dividend dan last
dividend payment. Kalo mau lihat history dividen, harus lihat detail ke
laporan cash-flow perusahaan setiap tahun.

3. Cek apakah perusahaan punya preferred-stock dan common-stock, atau hanya
common-stock saja. Kalau hanya common-stock, dividen / lembar saham sama
persis. Kalo preferred stock umumnya lebih besar, bahkan ada yang dapat
interest segala (nggak ada aturan baku mengenai perbedaannya). Dalam hal
pada perusahaan hanya ada satu jenis saham (common-stock), yang membedakan
mayoritas dan minoritas hanya masalah jumlah lembar saham kepemilikannya
saja.

4. Keputusan pembagian dividen sekaligus besarannya adalah domain-nya
management (kalo tidak ada controlling shareholder), tapi kalo ada
controlling shareholder maka keputusan tsb adalah maunya controlling
shareholder yang dijalankan oleh management (pura-puranya management yang
mengusulkan dan disetujui oleh shareholder via RUPS)).
Waktu perusahaan tsb mau IPO, biasanya di-state dividend policy yang akan
diterapkan, misalnya kalau cuan 10 M, maka dividen 25%, dst. Tapi menurut
saya, ini cuma gimmick marketing (kayak laki2 kalo mau nge-lamar cewek
cakep, selalu janji2-nya manis2), nanti kenyataan di lapangan keputusan
apapun di depan bisa dibatalkan dengan RUPS atau RUPSLB, dengan seribu-satu
macam alasan tentunya. That's life.

Satu tambahan lagi: keputusan pembagian dividen itu adalah satu corporate
action yang harus benar2 dicermati. Bagi saya, semakin "certain /
predictable" jumlah (dalam ukuran persentase) dan waktu pembagiannya (dalam
periode 5 tahun lebih), artinya perusahaan tsb semakin baik (semakin
transparant); dibandingkan perusahaan yang dividen-nya suka kaget2-an, dalam
hal waktu pembagian, dan dalam bentuk besarannya (apalagi kalo deviasinya
sampai jauh sekali, misalnya dalam bentuk extraordinary dividen).

Perusahaan yang lagi bikin corporate action bagi2 dividen yang agak nyleneh
di luar kebiasaannya tahun2 sebelumnya, patut dicurigai sebagai usaha2 untuk
meng-goreng sahamnya ke atas untuk di-distribusi-kan ke retail. Ini hanya
pengalaman saja, tidak bisa dibuktikan karena yang distribusi itu mungkin
controlling shareholder yang nyaru sebagai public investors di laporan
keuangannya. Once again, it is just a money game.

Mudah-mudahan membantu, terima kasih.


Regards,
Bandar Bola



2009/3/8 raimon_c14 

>   Oke.. ada yang ingin saya tanyakan, yaitu mengenai :
> 1. Untuk mengetahui dividen suatu perusahaan ,kita bisa memperoleh infonya
> dari mana? adakah alamat website atau tempat menggali info tersebut?
>
> 2. dan kita bisa tahu pembagian dividen tersebut berapa lama menjelang
> dividen?
>
> 3. Adakah perbedaan pembagian dividen (dalam hal persentase), untuk
> pemegang saham mayoritas dan minoritas? klo ada biasa nya perbedaannya
> seberapa besar??
>
> 4. Persentase pembagian dividen apakah suatu ketetapan? ditetapkan oleh
> manajemen, atau aturan pembagian dividen yang berlaku??
> dan berapa persentasi pembagian dividen dari net income yang diperoleh??
>
> Trim's atas kesediaan menjawab..
> Tolong sharingnya, supaya saya dan rekan2 bisa belajar lebih banyak dari
> para investor obrolan bandar... ^^
>
> salam - Raemon
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Nasabah Minta Tanggung Jawab RBS Atas Rugi Reksa Dana Rp 1,4 T

2009-03-03 Terurut Topik Bandar Bola
Dear all,

Menurut pandangan saya, pihak2 yang terlibat untuk bisa dituntut oleh
nasabah reksadana ini adalah sbb:

1. RBS.
Sebagai agen penjual, memang secara logika orang pasar, RBS hanya menjadi
"calo" saja, jadi kesannya tidak bisa dituntut sama sekali. Namun, karena
dalam hal ini RBS menjual-nya kepada nasabahnya, maka seharusnya ada "moral
obligation" untuk melindungi kepentingan nasabah, agar produk yang dibeli
oleh nasabahnya adalah produk yang baik.

Untuk mendefinisikan produk yang baik itulah, ada proses-proses yang harus
dilalui agar suatu produk reksadana dinyatakan "laik jual ke nasabah RBS"
oleh management RBS, misalnya mengecek seluruh persyaratan administrasi yang
cukup dan perlu untuk suatu produk reksadana laik jual (mencakup izin-izin,
sertifikasi manajer investasi dll).

Hal ini yang menurut saya, dapat diteliti oleh "perwakilan / lawyer"
nasabah, apakah proses2 ini sudah dilakukn oleh management RBS terhadap
produk reksadana PNM itu dengan proper atau tidak. Kalau tidak, tentu saja
tuntutan nasabah RBS ke RBS tidak dapat dikategorikan "salah alamat".

2. PNM
Sebagai manager investasi produk reksadana yang dijual, ada aturan2 dalam
prospektus yang harus ditaati oleh PNM.
Kalau ada pelanggaran2, misalnya pelanggaran batas maksimal investasi, atau
jenis investasi (yang jadi Repo BUMI-nya Bakrie Capital) oleh PNM, maka
tuntutan nasabah ke PNM juga dapat dilakukan.

Kalau point 1 dan point 2, semuanya sudah dilakukan oleh RBS dan PNM dengan
benar, ya itu sudah menjadi resiko investasi nasabah (pastikan bahwa di
formulir-nya resiko2 ini sudah dicantumkan dan dinyatakan sebagai resiko
nasabah).
Apa boleh buat.

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola



2009/3/2 indra devista 

> *Jakarta* - Royal Bank of Scotland (RBS) dulu bernama ABN AMRO,
> dituding melakukan penipuan kepada sekitar 1.500 nasabahnya senilai Rp 1,4
> triliun. RBS dituding menjual reksa dana yang ternyata direpokan ke grup
> Bakrie tanpa sepengetahuan nasabah.
>
> Sebanyak 30 nasabah yang menjadi korban penjualan reksa dana menggeruduk
> RBS Indonesia di kantor cabang Bursa Efek Indonesia sejak pukul 09.00 WIB.
>
> "Kami tahunya produk yang ditawarkan RBS adalah sejenis reksa dana
> terproteksi. Jadi seharusnya pengelolaan dananya harus diketahui nasabah,"
> ujar salah seorang nasabah yang tidak mau disebutkan namanya ketika ditemui
> *detikFinance* usai menyambangi kantor RBS di gedung BEI, SCBD, Jakarta,
> Senin (2/3/2009).
>
> Menurut pengakuannya, sejumlah nasabah RBS hari ini mendatangi kantor
> cabang Bursa Efek Indonesia untuk meminta penjelasan perihal masalah
> tersebut. Ia mengatakan, total dana kelolaan nasabah RBS yang gagal bayar
> mencapai Rp 1,4 triliun.
>
> "Nilai Rp 1,4 triliun itu untuk kira-kira 1.500 nasabah," ujarnya.
>
> Ia menjelaskan, marketing ABN AMRO (sekarang RBS) telah menawarkan produk
> sejenis reksa dana terproteksi bernama Dana Prima pada sejumlah
> nasabah-nasabahnya. Menurutnya, pihak marketing menjelaskan bahwa produk
> Dana Prima tersebut adalah produk terproteksi.
>
> "Jadi seharusnya tidak diinvestasikan tanpa sepengetahuan kami (nasabah).
> Namun rupanya, produk yang katanya milik PNM Investment Management ini
> kemudian dibelikan repo saham-saham grup Bakrie melalui PT Bakrie Capital
> Indonesia. Itu tanpa sepengetahuan kita. Jadi ketika Bakrie Capital gagal
> bayar, kita jadi kena getahnya. Padahal kita tahunya ini produk
> terproteksi," paparnya.
>
> Ia juga mengatakan, pihak manajemen RBS seolah hendak cuci tangan dan tidak
> mau bertanggung jawab terhadap masalah ini. "Mereka (manajemen RBS) selalu
> bilang kalau mereka hanya sebagai agen penjual," ujarnya.
>
> Nasabah tersebut mengatakan, waktu jatuh tempo produk tersebut pun telah
> diperpanjang secara sepihak hingga dua tahun ke depan dari yang seharusnya
> sudah jatuh tempo awal tahun 2009.
>
> "Mereka bilang sih, bunganya tetap akan dibayar, hanya pokok investasinya
> saja yang diundur pembayarannya hingga dua tahun ke depan. Tapi siapa yang
> tahu kalau bunganya akan dibayar atau tidak. Kenyataannya, sekarang saja
> mereka cenderung lepas tangan," jelasnya.
>
> "Saya tidak tahu siapa yang salah disini, yang jelas ada 3 pihak yang
> terlibat disini, RBS, Bakrie Capital dan PNM Investment Management. Dari
> sudut pandang nasabah, kita tahunya yang menawarkan produk ini adalah RBS.
> Jadi kita minta penjelasan ke RBS," jelas nasabah tersebut.
>   Recent Activity
>
>-  5
>New 
> Members<http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/members;_ylc=X3oDMTJmYWtobGs1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE2NTIzNTUEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDAxNzc5BHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEyMzU5ODczMjY->
>
> Visit Your Group
> <http://groups.yahoo.com/group/obrolan-b

Re: [obrolan-bandar] UNTR: Final Result 2008 (example of extreme price overshooting)

2009-03-01 Terurut Topik Bandar Bola
Dear Pak Armando,
Saya koq nggak sependapat dengan sampiyan mengenai UNTR.

Saya denger2, inventory-nya yang naik gede itu, karena nyangkut.
Ceritanya gini, waktu beberapa customer pesen barang itu sebelum bunga
kredit naik, dan sebelum approval kredit si customer di-review ulang.
Pas barang yang dipesan UNTR nyampe (hitungan total katanya dalam dimensi
trilyun), krisis datang, bunga naik dan leasing company me-review ulang
approval kredit-nya ke si customers.

Dengan alasan itu, customer membatalkan pembelian alat beratnya, dan
tinggal-lah barang mangkrak di UNTR.
Memang baru jadi potensial loss, tapi kalo mau dijual for sure pasti ada
diskon gede2-an supaya inventory itu bisa dibersih2-in.
Selain itu, sebelum bersih2, cost-of-fund-nya jalan terus.

 BTW, ini rumor dari beberapa bulan yang lalu, dan kelihatannya proven di
balance sheet UNTR Des. 2008.
Berapa besar dampaknya, mungkin analyst bisa langsung nanya ke manajemen
UNTR.
Kalo udah ketahuan dampaknya baru bisa dihitung mau di-down-grade ke berapa
UNTR itu.

Saya bilang sich, dengan harga di 5000-an P/E hampir 7 untuk bisnis trading,
UNTR kemahalan.

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola



2009/3/2 Armando Anthony 

>Tadi malem sempat baca LKnya dan berusaha nyari tau kenapa bisa jatuh
> dalem sampai 2400-an.
>
> Financial Performance UNTR ini memang strong banget.  Cash cukup kuat dg
> tambahan 3.3T sampai posisi 31 Des 08 (audited).  Sementara Receivablesnya
> stabil walaupun inventori naik 2.7T dibandingkan posisi des 07.  Saya kira
> wajar aja inventori segitu karena revenuenya juga naik sekitar 3T dengan
> persentase kenaikkan COGS yg lumayan efisien.
>
> Tambahan fixed asset investment 5T yg dibiayai dengan Limited Public
> offering dan sebagian LT debt membuat UNTR saya kira cukup konservatif dalam
> melakukan expansi tahun lalu.  Negative covenant yg disyaratkan oleh
> sindikasi bank, spt gearing ratio minimum 3.5:1 Interest coverage 3:1,
> dividen distributed< 50% NI dan DER 1.05 membuat perusahaan ini dinilai
> sangat sehat.  JBIC sendiri akhirnya juga brani memberikan LT debt Y2
> millyar pricing 3.25%, walaupun memang sebagian besar utk beli mesin2
> Komatsu (duitnya balik ke Jepang juga).  Pricing di ST debt (modal kerja)
> juga cukup murah dg rata2 bunga pinjaman SIBOR+1.3%p.a dari BOT Mitsubushi
> dan bbrp bank asing lain.  Bank Mandiri juga punya exposure cukup besar di
> UNTR.
>
> Jadi kira2 apa yg membuat harganya terjun bebas bbrp bulan lalu?  Selain
> PIG dari embah saya kira jg krn kekhawatiran atas revenue yg akan menurun
> jauh akibat krisis.  49% revenue UNTR ini datangnya dari Machinery
> construction, dan 49% sisanya dari Mining Construction, mostly coal.
> Ditambah juga UNTR tahun lalu mengakuisisi 100% ownership PT. TOP US$ 115jt
> yg punya cadangan coal 40jt ton, dg luas 4897 ha di Kapuas, Kalteng yg masih
> dalam tahap eksplorasi dg masa konsesi (KP) 30 tahun.
>
> Jadi kalau Pak Artomoro posting harga coal drop, ada kemungkinan juga UNTR
> akan turun, karena memang 1/2 revenuenya dari bisnis coal.  Lantas
> bagaimana? Selanjutnya liat chartnya Pak JT aja untuk menentukan entri
> point.  Mudah2an ada diskon lagi dg volume besar.
>
> salam,
>
> Armando
>
> .
>
> 
>


[obrolan-bandar] LPKR is Playing "Lampion"

2009-02-25 Terurut Topik Bandar Bola
CMIIW, for several consecutive weeks, LPKR has been playing “lampion” (top
value, top volume, top frequency), trying to tease “retail / small” players
to jump in.



Just be careful, fellows. They are very patient, even they have to
“masturbate” for a long period of time; typical Lippo Group “bandar”.


There is no any TA / FA / BA kind of tools to beat them. They are just too
smart for majority of us.

Thank you.

Regards,
Bandar Bola


Re: [obrolan-bandar] Re: Stocks to fall AT LEAST ano ther 40%! Here’s why

2009-02-21 Terurut Topik Bandar Bola
Setahu saya, DER dengan Dividend Policy itu dua hal yang berbeda.
Suatu perusahaan bisa saja DER-nya kecil, tapi pelitnya bagi dividend minta
ampun.
Kebalikannya, juga ada perusahaan yang DER-nya segede gaban, tapi bagi
dividend-nya lumayan royal.

Contoh perusahaan yang DER-nya gede dan dividend-nya lumayan itu seperti
beberapa bank.
Bank itu jenis industri yang DER-nya segede gaban.

Kalo di NYSE, banyak contoh perusahaan demi bayar dividend, bela2-in ngutang
(memperbesar DER dari 2 sisi, debt naik karena ngutang, dan equity turun
karena bayar dividend).
Soalnya urusan dividend itu sangat sensitive mempengaruhi tingkat
kepercayaan investor di sono. Kalo sampai dividend di-cut, urusannya bisa
di-downgrade sahamnya ama analis2 sono. Tapi kalo urusan hutang, mereka
lebih permissive, quite strange isn't.

Terima kasih.

Regards,
Bandar Bola


2009/2/21 troyanese 

>   Maksud ane memang gitu bos. Tentu yang kita cari yang DER nya rendah.
> pertanyaan saya itu untuk memancing apakah DER itu masih perlu kita
> lihat kalo itu co udah kasih Deviden tinggi. Sebab rasanya agak jarang
> suatu co yang DER nya tinggi kasih Dev tinggi. Dengan demikian kalo
> dia berani kasi Dev tinggi otomatis DER nya rendah. Tapi untuk amannya
> memang perlu dipastikan juga DER nya rendah. Tapi kalo gak likuid ya
> repot juga ya ?
>


Re: [obrolan-bandar] Kasus2 (SP) pasar modal...Re: Info APN telkomsel

2009-02-21 Terurut Topik Bandar Bola
What an inspiring untold story, Mr. Oen !

Sangat mencerahkan, dan mengingatkan kita semua akan pepatah "Di atas
langit, masih ada langit" dan "Seribu kawan masih terlalu sedikit, satu
musuh sudah terlalu banyak" (apalagi kalo dianggap musuh ama yang lebih
sakti dan pake acara keroyokan segala ya pak).

Terima kasih, Mr. Oen.

Regards,
Bandar Bola




2009/2/21 Provokator Saham 

>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> Bandar Bola 
> wrote:
>
> > Saya mencium dugaan bahwa SP "dengan sengaja dikorbankan" untuk satu
> > kepentingan yang lebih besar, entah itu apa (mungkin Mr. Oentong lebih
> > tahu).
>
> Bicara SP sbg institusi saya melihat dia OLT yg mempunyai
> infrastruktur yg bagus.
> Apakah dia dikorbankan atau tidak, yg TAHU PERSIS mestinya manajemen,
> pegawai dst, atau pihak yg "sengaja" mengorbankan.
> Pdhl kmrn ada pegawai yg merasa tdk tahu ada kejanggalan/ penyimpangan
> dlm manajemen perusahaannya.
> Saya pihak luar saja dpt melihatnya, jadi siapa yg harusnya TAHU LEBIH
> BANYAK?
>
> >
> ... supaya "hajatan" besar
> > pihak2 tertentu tidak terganggu oleh bandar HR (kalo dia ini
> emang bandar
> > asli, cuma skala-nya mungkin Mr. Oen yang lebih tahu)?
> >
>
> Di "dunia persilatan" (baca perbandaran) banyak diketahui bahwa
> manajemen sbh sekuritas (komisaris, direktur, kadiv, dst) terlibat
> aktif dlm "penggorengan" saham2 di BEI.
> Semua itu sah2 saja mnrt saya, karena mereka dpt berlindung sbg "org2
> pasar".
>
> Sepengetahuan saya, kerugian HR kali ini adalah yg kesekian kalinya.
> Tapi yg perlu diketahui adalah kalau kita ingin menjadi BD yg "asli"
> itu perlu memahami bbrp hal dlm kaitannya seorg HR.
>
> Bahwa kita ini tdk bisa berdiri seorg diri dg segala KEMANDIRIAN dlm
> hal informasi, kekuatan, kekuasaan, dst...
> Tapi kita harus punya NETWORKING kasarnya hrs punya GANG.
> Kayak gang motor dr jabar yg heboh tempo hari, hehehe
> Karena di dunia persilatan yg berlaku adalah Hukum Rimba, yaitu
> Survival of the Fittest.
>
> Kalau kita menyombongkan diri seolah2 tdk butuh org lain karena merasa
> the Biggest, Smartest, dan -EST2 yg lain...
> Itu berpotensi kita dikeroyok oleh pihak lain yg ingin memanfaatkan
> kekalahan kita sbg keuntungan mereka.
> Jadi jangan percaya kalau ada seseorg yg mengklaim dia adalah yg
> terhebat, terkuat dst...
> Karena itu semua adalah "kerja kolektif"; mungkin dlm wkt singkat
> (sebentar) seseorg mampu melakukannya, SEBELUM dia hancur atau
> "dihancurkan" scr KOLEKTIF.
> Contohnya sdh banyak
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Stocks to fall AT LEAST ano ther 40%! Here’s why

2009-02-21 Terurut Topik Bandar Bola
Maksud sampiyan, DER rendah dan dividen gede kali, Pak Troyanese?
DER rendah artinya nggak punya hutang banyak.

Tentu saja ada pak.
Kalo nggak salah emiten ini salah satu favorit Pak Kusni, sayang nggak
likuid.
DER almost zero, PBV udah di bawah 0.6 kali, dividen yield 7%., P/E di bawah
3 kali, growth stabil.
Business-nya sangat simple, but not easy. Menurut saya termasuk defensive
stock.

BTW, where's Pak Kusni? I miss this guy, a real fundamentalist one.
Matur nuwun.

Regards,
Bandar Bola



2009/2/21 troyanese 

>   Oke DER juga perlu sekali. BTW ada gak ya perusahaan dengan DER
> tinggi kasih dividen tinggi ?
>
> .
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Info APN telkomsel

2009-02-20 Terurut Topik Bandar Bola
alahan karena pembiaran atau omission / failure
to act). Jadi karena Bapepam yang bersalah, maka sudah sepatutnya kalau
pemerintah melakukan bail-out atas kerugian nasabah SP, sekaligus semua
pejabat2 yang bertanggung jawab segera dicopot (malu dong ama Polri yang
sering di-enyek2, ternyata lebih professional dalam menindak prajurit sampai
jendralnya yang dianggap bertanggungjawab terhadap suatu insiden).
Karena kesalahannya ada pada instansi pemerintah, ya sudah sepantasnyalah
kalau pemerintah bertanggung jawab nalangin kerugian yang terjadi.



Kesimpulannya:

   1. Selamatkan SP sebagai perusahaan yang baik (kalo perlu
   dinasionalisasi)
   2. Bail-out kerugian semua nasabah SP (kalo belum ada UU-nya, segera
   bikin dan berlaku surut)
   3. Copot pejabat2 Bapepam yang bertanggung-jawab
   4. Re-regulasi kembali aturan-aturan main yang ada dan awasi kelakuan
   semua sekuritas dengan ketat (incl. Perjanjian pinjam meminjam  antar
   nasabah dengan sekuritas)
   5. Atur publikasi laporan keuangan sekuritas2 di koran2 / website BEI
   6. Proses hukum HR dan semua pejabat SP yang terbukti bersalah
   7. Usut juga "common practices" yang sama di semua sekuritas lain,
   termasuk di yang berplat merah

Bagi saya, pasar modal itu kayak tempat main "game", it's a money game.
Semua bisa menang atau kalah dalam game ini. Yang penting adalah, mainnya
harus fair. Kalo ada yang nggak fair, kita harus ngomong, minimal ngasih
tahu ke orang yang "nge-set" aturan mainnya, bahwa kita ini bukan kambing.
Jadi kalo ngatur aturan main, mbok ya yang fair gitu lho.

Matur nuwun.

 Regards,
Bandar Bola




2009/2/19 y_dizz 

>   No need to say sorry sebetulnya. Dalam kasus ini semua dirugikan, baik
> nasabah maupun karyawan SP. Kita semua sama2 merasa sakit.
>
> Saya sangat bersimpati, dan sejujurnya salut dengan kerja keras para
> karyawan & staf SP. Di tempat saya (SP Jl. Flores, Surabaya), mereka
> masih tetap masuk kantor walaupun listrik & telepon sudah diputus,
> tetap melayani kami2 yang setiap hari telepon menanyakan kabar
> investasi kami, meskipun kadang ada juga caci maki. Padahal ini sudah
> hampir akhir bulan, dan belum ada kejelasan tentang nasib pekerjaan
> mereka. Gaji mereka kemungkinan cuma dibayar sampai bulan ini saja.
>
> Semenjak kasus SP ini meledak, saya sebenarnya sudah hilang
> kepercayaan terhadap pasar modal kita. Saya bukan bermaksud
> memprovokasi atau menakut2i member lain, tapi entah mengapa setelah
> jam trading selesai, ada perasaan tidak tenang yang muncul, apakah
> investasi kita masih aman besok. Jujur, tidur di malam hari saat ini
> lebih tidak tenang dibanding saat crash Oktober lalu. Di benak kita
> semua saat ini pasti ada rasa ketidakyakinan itu. Apakah sekuritas
> kita bisa dipercaya? Apakah dana & saham kita tidak disalahgunakan
> oleh orang2 tertentu?
>
> Mungkin Embah ada benarnya dari sisi bandarmologi. Retail tidak cukup
> lagi ditakut2i dengan membanting harga saham. Ada cara2 baru
> sekarang. Gagal bayar repo lah, sekuritas nilep duit nasabah lah.
> Selalu ada cara2 kotor yang bisa dilakukan untuk menghabisi retail.
>
> Terlepas dari itu semua, kejadian ini sebenarnya bukan yang pertama
> dan saya yakin bukan yang terakhir. Saya baru aktif trading setahun
> terakhir. Senior2 di sini tentu banyak yang jadi saksi kekejaman
> pasar modal. Siapa yang lupa aksi BT menggoreng Bank Pikko tahun
> 1997, lalu Jasabanda dan DSFI, UBS dan BIMA, serta yang paling heboh
> tentu saja TMPI. Kalo kita perhatikan makin lama kasus yang muncul
> semakin parah saja, padahal modus operandinya ya itu2 doang.
>
> Kita sudah berkali2 kecolongan, yang jadi pertanyaan :
> Penjahatnya yang MAKIN PINTER, atau pengawasnya yang MAKIN TOLOL?
>
> Sudah lah, email saya sudah kepanjangan. Saya juga udah capek
> menghina2 Bapepam & Fuad, toh mereka tebel muka aja. Untuk jangka
> panjang saya masih pesimis dengan pasar modal Indonesia. Buat apa
> invest di saham kalo lebih aman nyimpen duit di bawah bantal?
>
> Regards,
> Yudizz
>
>   Recent Activity
>
>-  5
>New 
> Members<http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/members;_ylc=X3oDMTJmMW4xZnZwBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE2NTIzNTUEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDAxNzc5BHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEyMzUwNTYzOTY->
>
> Visit Your Group
> <http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar;_ylc=X3oDMTJlN2pxZm5yBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE2NTIzNTUEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDAxNzc5BHNlYwN2dGwEc2xrA3ZnaHAEc3RpbWUDMTIzNTA1NjM5Ng-->
>   Give Back
>
> Yahoo! for 
> Good<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJtYmo5MTQyBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTY1MjM1NQRncnBzcElkAzE3MDUwMDE3NzkEc2VjA25jbW9kBHNsawNicmFuZARzdGltZQMxMjM1MDU2Mzk2;_ylg=1/SIG=11314uv3k/**http%3A//brand.yahoo.com/forgood>
>
> Get inspired
>
> by a good cause.
>  Y! Toolbar

Re: [obrolan-bandar] MICE

2009-02-08 Terurut Topik Bandar Bola
a dia sudah sangat yakin bahwa yang
jalanin perusahaan tsb adalah orang2 yang ber-integritas tinggi. Saking
yakinnya, dia nggak perlu repot2 bikin rapat dengan management
subsidiary-nya even setahun sekali, not even a single phone call. Untuk kita
sebagai investor retail, ya mending dapat dividen dech, sebagai salah satu
bukti nyata integritas management / controlling shareholder untuk berbagi
dan tumbuh bersama.



Mudah-mudahan membantu ya pak.





Regards,

Bandar Bola




2009/2/7 

>
>
> Mas Bandar Bola,
> Dimata saya sampeyan itu punya reputasi opini yg baik lho disini.
> moga2 prelude mengenai MICE ini bukan tulisan pesanan orang
> (obyektif geto maksudnya)
>
> Kalo ada opini lain dipersilahkan diajukan disini - pasti diberi ijin sama
> yg punya warung
>
> Apa Mas Bandar punya pendapat bagaimana prospek MIRA sehub dgn go private
> APEX ??
> atau saham2 lain yg boleh masuk di radar ??
>
> Makasih banyak / A3K
>
>


Re: [obrolan-bandar] Profil MICE (PT Multi Indocitra) ?

2009-02-04 Terurut Topik Bandar Bola
PT Multi Indocitra (MICE) bergerak di business produksi dan distribusi
consumer goods dengan merk yang lumayan ngetop Pigeon (alat-alat untuk baby)
dan Sanrio. Termasuk sektor defensif, yang lumayan tahan terhadap krisis.
Semua bayi perlu botol susu, mau isinya susu formula atau ASI si ibu.

Hampir tidak punya hutang, cash-rich, P/E dan BV rendah sekali (kayak beli
perusahaan yang di-lego abiss...).
Sales growth masih ada, nggak kaget2-an, steady walaupun tidak terlalu
besar.
Rajin bagi dividen tiap tahun.

Resiko: likuiditas kecil, karena kelihatannya sudah dipegang long-term
investors.
Manajemen keluarga, jadi investor retail bakal bergantung pada moral
pemegang saham utama. Kalo dikerjain kayak si-BEJO, ya gampang banget,
apalagi karena market cap-nya kecil.
Kalo mau jangka panjang (dengan catatan tidak dikerjain ama pemegang saham
utama), sangat reccommended.


Terlampir data dari RTI:


Most Recent Fiscal Quarter : 30 Sep 2008

Sales

:

231.7 B

PER

:

2.13

Net Profit

:

24.14 B

EPS

:

54

Asset

:

266.16 B

BV

:

349

Liability

:

34.53 B

PBV

:

0.33

Equity

:

209.12 B

NAVS

:

444

I. Shares

:

600.0 M

DER

:

0.17

Mkt. Cap

:

69.0 B

ROE(%)*

:

15.39

ROA(%)*

:

12.09

* Annualised

NPM(%)*

:

10.42




Regards,
Bandar Bola



On Thu, Feb 5, 2009 at 11:43 AM, Darmawan  wrote:


> Ada yg tahu profil MICE?
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Awas! Danareksa Sekuritas Patut Diperiksa

2009-01-27 Terurut Topik Bandar Bola
Data dari BEI:
Danareksa (OD): Last Day MKBD Value Rp. 87,910,024,688

Jadi apa artinya data BEI ini?
Which one is true?

Regards,
Bandar Bola



2009/1/28 Saham Oke 

>  *INILAH.COM <http://inilah.com/>, Jakarta - Kantor Menteri Negara
> BUMN dan Bapepam-LK didesak untuk segera memeriksa manajemen PT Danareksa
> Sekuritas.*
>
> Desakan itu terkait dengan Laporan Keuangan Danareksa per September 2008,
> bahwa perusahaan sekuritas milik pemerintah itu memiliki piutang repo
> sebesar Rp 829 miliar ditambah dengan fasilitas margin sebesar Rp 369 miliar
> yang diberikan ke sejumlah sekuritas dan nasabah.
>
>
> "Kondisi seperti ini sangat membahayakan posisi perusahaan sekuritas
> tersebut. Apalagi menurut informasi di kalangan pelaku pasar, nilai jaminan
> saham atas pinjaman yang diberikan Danareksa (sebesar Rp 1,2 triliun) kini
> merosot tajam di bawah 30%," kata tokoh pasar modal yang aktif di organisasi
> Capital Market Society (CMS) di di Jakarta, Selasa (27/1).
>
>
>
> http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/01/28/79329/awas-danareksa-sekuritas-patut-diperiksa/
> .
> _,___
>


Re: [obrolan-bandar] Re: BUMI chart 15 Menit 230109

2009-01-23 Terurut Topik Bandar Bola
Sejatinya MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan) itu untuk mengukur kemampuan
permodalan suatu sekuritas. Kalo di banking industry kira-kira analoginya
sama dengan CAR (Capital Adequacy Ratio).
Masalahnya adalah data di BEI mengenai MKBD itu tidak transparant apakah itu
betul modal-nya si sekuritas, atau efek/cash nasabah yang secara aturan bisa
diperhitungkan sebagai MKBD si sekuritas (makanya CMIIW, di perjanjian
bilateral sekuritas dengan nasabah ada klausul yang meminta persetujuan
nasabah untuk memberi izin ke sekuritas untuk dapat memperhitungkan asset
nasabah tsb sebagai MKBD si sekuritas).

Saya pikir, tidak bermaksud nakut-nakutin, tapi kalo Bapepam/BEI buka2-an
MKBD real milik si sekuritas, kita bisa kaget2 (Mr. Oentoeng juga udah
pernah ngingatin), karena mungkin udah banyak yang sebenarnya MKBD-nya
sendiri sudah merah.
Sekali lagi, mudah-mudahan kali ini saya salah...

Kasus Repo itu ternyata luar biasa dampaknya, karena banyak securities house
yang minjam duit nasabah at below 10% at that time, dan di-lend ke Repo
beberapa emiten dengan bunga 20-an% (contohnya om HR di SPS). Niat-nya sich
mau cuan (kayak jadi bank), sekarang jadi buntung.

Apakah Bapepam/BEI baru tahu sekarang, atau udah dari dulu2 waktu Repo
di-issued beberapa waktu lalu?
Think about it...
Jawaban apapun hanya akan menunjukkan bahwa Bapepam/BEI itu parah.
Kalo baru tahu sekarang, berarti mereka itu nggak becus mengelola industri
ini dengan baik, koq ya bloon dipelihara...
Kalo tahunya dari dulu-dulu, berarti mereka itu bagian dari persoalan (ini
lebih menyakitkan bagi kaum retail).

Kembali ke Mbak Sri Mulyani, berani nggak ya beliau me-reform industri ini
dengan me-reshuffle top-brass-nya?

Regards,
Bandar Bola


On Fri, Jan 23, 2009 at 6:52 PM, Tommy Jayamudita wrote:

>Masalah ini sangat sensitif di masa yang semi kritis ini, mohon Pak
> Teguh dapat mengklarifikasi dengan jelas dan sumbernya, agar tidak terjadi
> kesalahan yang mungkin dapat berakibat fatal.
>
> DH adalah Sinar Mas Sekuritas (MKBD 255 M+), sedangkan HD adalah HD Capital
> (MKBD 86 M+).
>
> Oh ya, Pak Sudeswanto kan di Sinar Mas Sekuritas, bisa confirm Pak?
>
> Thxs.
>
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Mbah, BDMN rontok, boleh icip-icip?

2009-01-21 Terurut Topik Bandar Bola
Beberapa waktu lalu, waktu Mbah reccomend BDMN, saya juga meng-iya-kan juga.
Tapi melihat perkembangan terkini, bahwa emiten ini mau right issue, saya
pikir sebaiknya hindari dulu.
Simply because, I don't like to spend my money on right issuance (apalagi
kalo harga dan ratio-nya masih gelap).
Karena umumnya kalo right issue itu, banyak kepentingan major shareholder
yang lebih di-bela-in.
Suwun.

Regards,
Bandar Bola


On Wed, Jan 21, 2009 at 3:14 PM, Vincent Chase wrote:

>   slowly surely mo ke 1900 gak mbah?
>
> *tora * wrote:
>
>  Dulu Mbah sering kasih masukan ttg BDMN.
> Dgn kondisi sekarang, gimana terawangannya Mbah ?
>
>
>  .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Trimegah gagal bayar ke nasabah: BUKAN BO'ONG

2009-01-19 Terurut Topik Bandar Bola
Saya koq ngelihatnya dari perspektif yang agak lain ya.
Kalo benar angkanya sampai minus 6 M, menurut saya this is damn serious.
Lha wong dari dua nasabah aja (netting) ada kredit macet segede gaban
gitu, gimana dari investor margin yang lain yang main di sekuritas itu.

Mudah2-an kali ini saya salah...

Regards,
Bandar Bola


2009/1/20 troyanese 

>   Kalo kasusnya begini, berarti malah masih -6 M dong ? Ah ini mah
> kasuistislah. gak bisa digeneralisir ke soliditas Trimegah. kekekekek
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> James Arifin 
> wrote:
> >
> > oic ... ini mah bukan kasus biasa, tapi coba menyelamatkan diri ...
> heheh
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Trimegah gagal bayar ke nasabah

2009-01-19 Terurut Topik Bandar Bola
Kalo saya jadi Anda dan merasa hak saya dilanggar, yang akan saya lakukan
adalah kirim surat ke Ketua Bapepam cc. Menkeu, untuk eskalasi masalah ini
ke tingkat yang lebih tinggi, dengan melampirkan kronologis peristiwa
(lengkap dengan data2 pendukung dan risalah meeting tripartit yang pernah
diadakan sebelumnya).

Kalo masih mentok setelah 2-3 minggu tidak ditanggapi, kirim surat eskalasi
lagi ke Menkeu, cc. Presiden.
Masih mentok juga, kirim surat ke Presiden RI langsung cc. Ketua DPR/Komisi
IX.

Dijamin tokcer, mengingat mentalitas pejabat kita, yang kalo tidak dilaporin
ke atasannya nggak ada mau pusing2.
Tapi kalo sudah di-begituin juga, udah mati rasa, ya udah, sampiyan mulai
coba ikut undian green-card, ganti kewarganegara-an saja. Karena dengan
begitu Anda sudah berhasil membuktikan bahwa hak Anda tidak dilindungi di
negara ini.


Regards,
Bandar Bola



2009/1/20 animangaml 

>> Saya nggak ada maksud mencurigai Anda lho. Maaf ya Pak kalo kalimat
> > saya ada yang kurang tepat tadi.
>
> Tidak ada yang perlu dimaafkan kok, saya sama sekali tidak marah,
> cuma mau menekankan kalau saya tidak bercanda, ini serius. Saya
> marahnya dengan Trimegah karena saya merasa tidak ada kewajiban sama
> sekali, tapi hak saya atas saham dan dana saya tidak dikembalikan.
>
> > Berarti memang ada sesuatu yang busuk di sistem pasar modal kita.
> > Semestinya kalau memang sekuritas itu sehat & bersih, dia bisa
> > mengembalikan semua uang & saham kita, berapapun nilainya.
>
> Ya lihat saja bagaimana saya terkena kasus dengan Trimegah seperti
> ini. Makanya kalau ada yang bilang Trimegah solid, coba lihat kasus
> saya ini dulu, tidak ada kewajiban/hutang tapi saham tidak bisa
> dipindah ke sekuritas lain.
>
> __._,_
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: OEN ....BUMI Rp 200 (diprediksikan akan segera dikabulkan)

2009-01-18 Terurut Topik Bandar Bola
Waduh, ditinggal nggak buka email selama weekend, ternyata mailbox udah
penuh urusan BUMI.

Kali ini, Pendekar Tangan Kosong sedang diserang banyak orang, termasuk oleh
beberapa pendekar dari perguruan yang berbeda.



Saya mau menengahi biar lebih fair saja.

Bagi saya, dikeroyok orang banyak sudah menjadi resiko menjadi pendekar,
jadi Mr. Oentong nggak usah kapok2 posting ya.

Dan tidak semua orang yang posting seberapa provokatif sekalipun akan
diserang, hanya yang punya credibility yang umumnya diserang (itupun kalo
pas lagi sedang "kelihatan" salah prediksi).



Tapi, saya juga mengerti kenapa pendekar kayak Pak JT puyeng lihat
posting-an Mr. Oentong, lah ya wong disiplin elmu-nya beda.

Kalo untuk saya sih, posting-an Mr. Oentong walaupun samar2 untuk orang
lain, bagi saya sangat jelas.



Namun tanggapan dari Pak JT, menurut saya juga baik sebagai bahan diskusi
antar pendekar. Artinya pemikiran kritis harus tetap dikembangkan untuk
menjaga keseimbangan informasi dan ilmu sesama member. Yang bikin puyeng,
itu tanggapan dari anggota2 yang lain, yang cenderung Cuma nge-gong-in, asal
nimbrung, one-liner, dan semacam itu. Ini yang bikin mailbox penuh, nggak
ada isinya sama sekali. Tidak semua sih, ada juga yang menanggapinya dengan
baik (kayak posting-an Pak Budi Zhu ini), dengan menceritakan reputasi Mr.
Oentong sebagai prediktor ulung selama ini (mudah2-an email saya ini tidak
masuk kategori email yang bikin puyeng).



Kalo banyak newbie "gamang" karena posting-an Mr. Oentong, emangnya kenapa?
Saya merasa tidak masalah sama sekali, karena Mr. Oentong itu bukan
real-name yang punya otoritas untuk disalah-gunakan provokasi orang
sana-sini. Hanya orang yang tidak dewasa yang bisa merasa terprovokasi oleh
orang di dunia maya. Kalo masih merasa belum dewasa, jangan main internet,
it's like a pandora box, isinya macam2 ilmu, tapi banyak sampahnya juga.
Kedewasaan mutlah diperlukan (nggak perlu UU yang aneh-aneh).



Beda kasusnya kalo yang ngomong itu Boss-nya BEI atau Bapepam, itu yang
harus di-sikat karena orang2 beginian tidak tahu kode etik jabatan sama
sekali (BTW, berani nggak ya Iron-lady Bu Sri Mulyani copotin dua pejabat
yang payah beginian?).



Akhir kata, let me repeat intisari ilmu perbandaran: "Setiap hari ada
planned agenda yang dibuat, tapi selalu planned agenda bisa di-adjust sesuai
kebutuhan sesuai dinamika pasar" (mudah-mudah-an nggak salah ya Mr.
Oentong). Jangan2 gara2 tim KIPS-BUMI-nya Pak Rully, planned agenda diubah
dulu, biar retail bisa keluar barang, jadi tim-nya Pak Rully nggak membesar
(just a speculative thought).





Regards,

Bandar Bola



BTW, posting-an Mr. Oentong selalu harus saya harus baca, karena bagi
saya selalu
ada isinya (walaupun disampaikan dengan cara yang samar2, ngledek, canda,
dan nggak lazim).












On Sat, Jan 17, 2009 at 4:01 PM, budi zhu  wrote:

> Dear Pak Tasrul,
>
> Anda adalah member senior OB di sini. Seharusnya anda selalu mengikuti
> setiap postingan di milis ini terlebih lagi postingan pak Oen.
>
> Setau saya, waktu BUMI di kisaran 7000an-8000an pak Oen dan Elaine udah
> memperingatkan utk hati-hati terhadap saham ini. Waktu itu Elaine dan Pak
> Oen
> kasih target ke BUMI di 3500, didowngrade lagi ke 2500.
> Waktu itu, seberapa banyak org2 yg mempercayai hal ini?
> Bahkan Embah sendiripun blg kl BUMI < 2K, Embah akan cutloss dengan
> senang hati.
>
> Menurut saya, apa yang disampaikan oleh Pak Oen dan Elaine waktu itu
> bukanlah provokasi melainkan PERINGATAN bagi para pemegang saham
> BUMI yang tidak mengetahui bagaimana PERMAINAN BUMI yang telah diatur,
> direncanakan dengan begitu matang sehingga jatuh korban yg banyak seperti
> kondisi saat ini.
>
> Ini adalah milis OBROLAN-BANDAR,  Embah juga pernah mengingatkan
> agar NEWBIE yang baru msk ke dunia saham agar berhati-hati atas segala hal
> yang terjadi di milis ini.
> Pak Oen merasa bahwa dirinya adalah bagian dari bandar, mempunyai
> kesempatan
> untuk sharing mengenai PERBANDARAN SAHAM. Selama ini juga kebanyakan
> postingan
> Pak Oen lbh bnyk mengenai perbandaran saham.
> Pak Oen posting chart TA krn ada yg minta penjelasan yang logis
> mengenai bgmn IHSG akan jeblok ke area 900. Bagaimana menjelaskannya
> kalo para member di sini
> masih ada yg tidak mempercayai adanya bandar atau BOZZ itu ada?
>
> Saya ingin tau, menurut pak Tasrul, informasi apa saja yang telah
> diposting oleh
> Pak Oen selama ini yang menyesatkan para trader?
> Kalau bisa, kasih linknya Pak, supaya kita bisa tau dengan jelas.
>
> Jgn karena ada pemain baru yang loss bnyk, terus menyalahkan satu org
> karena
> dianggap telah provokasi.
> Saya yakin, Pak Oen tidak pernah memaksa ibu ini untuk membeli BUMI diharga
> 6000an, bahkan justru memberikan peringatan dini.
> Dan sangat jarang sekali member di sini yg memberikan peringatan dini.
> Yang sering
> baca peringatan dini dari Embah baik akan terjadi koreksi maupun akan
> terjadi rally.
>
>
> Best Regards
>
>
>


Re: [obrolan-bandar] Re: PTBA - To Pak Rei

2008-11-26 Terurut Topik Bandar Bola
Melengkapi saja:

mestakung = semesta mendukung.
Terminologi ini kalo nggak salah diperkenalkan oleh Prof. Yohannes Surya
PhD, pakar Fisika, spesialis pendidik calon gold medalist di Olimpiade
Fisika dan Matematika.


Regards,
Bandar Bola



2008/11/27 Rei [EMAIL PROTECTED]

>mestakung = mendukung
>
>
>
>
> .
>
> 
>


[obrolan-bandar] Akhirnya, Bank Century Diambil Alih LPS

2008-11-20 Terurut Topik Bandar Bola
See, jadi masalah kalah kliring-nya BCIC itu masalah likuiditas atau masalah
teknis?
Nggak usah dijawab, dibaca aja artikel dibawah ini, dan silakan menyimpulkan
sendiri.

Regards,
Bandar Bola


*Akhirnya, Bank Century Diambil Alih LPS
*
Jumat, 21 November 2008 | 09:48 WIB
Laporan Wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja
JAKARTA, JUMAT — Gubernur Bank Indonesia Boediono mengumumkan, PT Bank
Century mulai hari ini, Jumat (21/11) diambil alih oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Untuk selanjutnya tetap beroperasi sebagai bank devisa penuh
yang melayani berbagai kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabahnya.
"Pengambilan alihan ini untuk lebih meningkatkan keamanan dan kualitas
pelayanan bagi para nasabah," kata Boediono di Gedung BI, Jakarta, Jumat.
Boediono mengatakan, tim managemen baru yang terdiri atas para profesional
telah ditunjuk hari ini untuk meningkatkan kinerja bank. Untuk melaksanakan
proses peralihan secara tertib, hari ini Bank Century tidak melayani
transaksi perbankan bagi para nasabah.
Namun, pada Senin Bank Century dipastikan akan melayani nasabah secara
penuh, termasuk pelayanan kliring dan real time gross settlement systems).
"Segenap karyawan Bank Century diminta untuk bekerja seperti biasa sesuai
tugas masing-masing dan bekerja sama sebaik-baiknya dengan managemen baru,"
tuturnya.
Beberapa waktu lalu, kata Boediono, sempat ada minat dari investor yang
ingin akusisi bank ini. Namun, karena proses akusisi ini makan waktu, untuk
memberi rasa aman dan kepastian segera bagi nasabah Bank Century,
pemerintah, dan BI melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan memutuskan
pengambilalihan bank tersebut oleh LPS."BI akan terus memonitor perkembangan
perbankan di Tanah Air yang saat ini secara umum mantab dan stabil," ujar
Boediono.


Re: [obrolan-bandar] Re: Iseng2x kalkulasi BUMI pakai simple DCF

2008-11-20 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Hmin, menurut saya kalo barang sudah ngumpul di Bozz, dan beliau masih
nggak bisa jual tuh barang di harga lebih tinggi, berarti Bozz-nya masih
belum canggih.

Apa bener Bozz nggak canggih gitu?
Off-course not. Kalo barang udah ngumpul (atau dirasa cukup banyak), aneka
akrobat corporate action akan dibikin lagi biar bisa niup another bubble
(see Ms. Linda Syarief's posting on this subject).
Lha wong, TMPI yang fundamentalnya abal2 aja di-tiup koq, apalagi BUMI yang
ada sampai saat ini masih ada isinya (KPC dan  Arutmin).

Masalah untuk Bozz saat ini adalah bukan urusan tiup balon baru, tapi berapa
lama buat "ikan-ikan" pada nyerah. Soalnya untuk banyak orang, BUMI ini
kayak cinta pertama, ada romantisme tersendiri, bikin sakit hati, tapi susah
untuk dilupakan...
Coba aja tanya kiri kanan yang baru belajar maen saham 1-2 tahun terakhir,
pasti pernah jatuh cinta ama neng yang satu ini.


Regards,
Bandar Bola



2008/11/20 Halim Mintareja [EMAIL PROTECTED]

>   haha
>
> gak lah...
>
> BUMI akan naik cuman karena 1 hal...
>
> "BANDAR YAKIN BISA JUAL DI HARGA LEBIH TINGGI"
>
> biar trader udah pada cut loss..tapi bandar gak yakin bisa jual lebih
> tinggi tentunya BUMI gak akan naik.. tapi terus turun.
>
> buat apa dapat barang murah tapi gak bisa jual lebih mahal.
>
>  2008/11/20 Bandar Bola <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>  Nambahin ya Mbah...
>>
>> BUMI hanya akan reversal kalo "ikan-ikan" udah pada nyerah cut loss,
>> nyerahin barangnya ke Bozz dengan harga loak
>>
>> Berita2 jelek2 dikeluarin ada maksudnya yaitu supaya "ikan-ikan"
>> berdarah2, nangis2 dan nyerah minta ampun ke Bozz, sembari cut loss...
>>
>> At the end, it's all about money, nothing more...
>>
>>
>> Regards,
>> Bandar Bola
>>
>>
>>
>> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Iseng2x kalkulasi BUMI pakai simple DCF

2008-11-19 Terurut Topik Bandar Bola
Nambahin ya Mbah...

BUMI hanya akan reversal kalo "ikan-ikan" udah pada nyerah cut loss,
nyerahin barangnya ke Bozz dengan harga loak

Berita2 jelek2 dikeluarin ada maksudnya yaitu supaya "ikan-ikan" berdarah2,
nangis2 dan nyerah minta ampun ke Bozz, sembari cut loss...

At the end, it's all about money, nothing more...


Regards,
Bandar Bola



2008/11/20 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> SyIFA Fund <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > "AhMbah bisa aja...hehehe"
> >
>
> Jika floor bursa adalah medan perang pake peluru DUIT maka
> milis OB adalah medan perang pake peluru INFORMASI.
>
> Yang mau BELI pake informasi yg MENJELEKAN dan yang mau JUAL
> pake informasi yg BAGUS.
>
> Coba anda perhatikan teori bandarmologi embah ini:
>
> BUMI akan reversal pada saat:
> 1. INFORMASI yg MENJELEKAN sudah mencapai PUNCAKNYA ?.
> 2. Senjata PAMUNGKAS dengan INFORMASI yg TERJELEK sudah
> dikeluarkan.
>
> Coba pikir apakah peluru (1) dan peluru (2) sudah DIGUNAKAN ?.
>
>
> .
>
> 
>


Re: Bls: [obrolan-bandar] MIlis jadi sepi apa takut di tangkap?????

2008-11-16 Terurut Topik Bandar Bola
Kalo rumor yang disebarin bersesuaian dengan hajatan Bozz besar, ya nggak
ada yang akan laporin siapa2.
Tapi kalo mengganggu jalannya hajatan Bozz besar, ya siap2 aja yang
nyebarin akan dilaporkan.
Delik aduan tinggal di-cocok2-in, mau kerugian immaterial lah, mau
mengganggu stabilitas lah, mencemarkan nama baik lah, any kind of those
things. Dan nggak peduli jabatan yang diaduin apa, pokok-nya tinggal
kuat2-an... (jadi ingat zamannya Lin Che Wei diadu-in ama group Lippo ya...,
kurang profesional gimana lagi dia).

C'est la vie... Itulah Indonesia, siapa kuat dia bisa jadi bener, dan so
pasti menang lah...

Kalo saya mah, enteng2 aja, nanggapinnya. Tinggal di-pilah2 lah dan
ditimbang2 kadar kebenarannya.
Pengalaman saya mah, kalo ada yang panas denger rumor, bisa jadi beneran
tuch rumor.
Jadi ingat zaman krismon dulu, malah katanya dulu itu yang punya bank yang
bikin rumor, biar pada nge-rush bank-nya sendiri, dan
mem-"fait-a-compli"-kan BI supaya guyurin BLBI, dan group-nya bisa narik
tunai-nya dan buru2 cabut ke luar negri, beneran nggaknya, namanya juga
rumor.

Maen saham koq nggak boleh denger rumor, aya aya wae... Kalo pada maen di
NYSE bisa pusing sendiri, tiap hari isinya rumor, ada yang jadi beneran, ada
yang tinggal jadi asap.
Pan ada pepatah "buy/sell on rumors, sell/buy on facts."

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola

NB.  Mendingan tiap hari denger rumor, atau balik ke zaman dulu lagi, dimana
semua berita harus lewat Kementerian Penerangan (
beritanya sich indah2, tapi banyak fatamorgana-nya) ?




On Mon, Nov 17, 2008 at 12:04 PM, Meizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>wah...wah,kalo gitu, nanti2 bubarin aja divisi riset di sekuritas2 
>
> trs bei dan bapepam bikin iklan di koran2...
>
> *di larang keras untuk berasumsi dan rekomendasi atas data2 ekonomi *
>
> bcanda lho ya :D
>
> hehehe
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Buy Back Rp 8,246 Triliun, BUMI Siap Pangkas Laba Hingga 2010

2008-11-13 Terurut Topik Bandar Bola
Correct, selama niat-nya untuk meningkatkan nilai tambah bagi "seluruh
investor", bukan hanya sebagian investor saja, program buy-back sangat baik,
karena ini meningkatkan EPS tanpa kena pajak.

Bottom-line, selama niatnya baik untuk seluruh investor, program buy-back
sangat saya dukung.
Tapi kalo dibelokin untuk kepentingan segelintir investor utama, pasti semua
akan menentang (kalo tahu).
Masalahnya adalah, siapa yang tahu niat BUMI (atau company2 yang lain)
melakukan share buy-back adalah untuk kepentingan seluruh atau segelintir
investor?

Hanya Tuhan dan mereka yang tahu. Kita cuma bisa menebak2 saja, Mbah.

Tebakan saya, niat mereka nggak tulus untuk meningkatkan shareholder value.
Buktinya, baru beberapa bulan lalu mereka mau buy-back di harga max 11 ribu.
Itu angka apakah mencerminkan harga di bawah nilai intrinsic-nya? Kalo nilai
tsb di atas nilai intrinsic-nya, siapa yang dirugikan dan siapa yang
diuntungkan? Menurut saya, yang dirugikan adalah investor retail yang invest
di BUMI, dan yang diuntungkan adalah yang sempat jual saham via program
buy-back ke emiten BUMI, siapakah itu. Datanya ada di KSEI.

Sekali lagi, ini hanya tebakan, bisa salah, bisa benar, time will tell...

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola



2008/11/14 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   Didalam posting anda sebelumnya anda menulis:
>
> Kontrol cek yang paling mudah untuk menilai apakah program buy-back
> itu add value, adalah apabila program dilakukan oleh emiten untuk
> membeli sahamnya pada harga yang di bawah intrinsic value saham tsb.
> Bahkan, bila emiten mau pinjam uang dari bank untuk buy-back
> depressed stock-nya, harus di-apresiasi, karena add value dari EPS
> yang meningkat bagi shareholder dapat mengkompensasi biaya bunga
> uang untuk program buy-back tsb.
>
> ...
>
> Jadi Buyback adalah sesuatu yg 'WAJIB' dilakukan oleh emiten
> meskipun dengan dana pinjaman asal buyback dilakukan dengan
> harga dibawah instrinsic value untuk memberikan NILAI TAMBAH
> bagi para shareholder.
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Buy Back Rp 8,246 Triliun, BUMI Siap Pangkas Laba Hingga 2010

2008-11-13 Terurut Topik Bandar Bola
Ini posting-an saya mengenai esensi program buy-back:



http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/83912


Menurut saya, hitungan Mbah ini adalah hitungan rasional, kalo buy-back
dijalankan untuk menguntungkan seluruh shareholder secara korporat.
Problem-nya adalah, jangankan di negeri kita ini, even di US-pun hajatan ini
banyak sekali digunakan oleh management atau pemegang saham utama untuk
cash-out pake uang-nya emiten. Ibaratnya kayak bagi dividen, tapi hanya
untuk segelintir orang tertentu.

Caranya, ya emiten buy-back saham milik management atau pemegang saham
mayoritas. Lho khan pemegang saham di atas 5% kalo keluar masuk harus
laporan? Betul kalo kondisinya mereka punya saham atas nama sendiri,
masalahnya khan, mereka bisa menjadi ultimate shareholder dari perusahaan
antah-berantah yang mungkin malah terdaftarnya di negara2 bebas pajak
(istilahnya pake proxy), dan kepemilikannya dipecah2 di bawah 5%.

Betapa dirugikannya pemegang saham minoritas dengan aktivitas ini. Retail
shareholder hanya di-iming2-i dengan peningkatan demand saham yang akan
membuat mereka mendapatkan capital gain, tapi bagaimana kalo ternyata demand
dari strong-hand investor atas saham tsb tidak cukup kuat untuk mengangkat
harga saham secara sustainable secara jangka panjang?
Ya, hanya makan janji lah, masak makan janji dong...

Sekarang jujur saja, strong-hand mana yang mau pegang saham BUMI untuk
jangka panjang kalo kelakuan management dengan akrobat finansial-nya kayak
begini? Betul, mereka punya saham BUMI dengan segala macam kehebatan angka2
finansial kayak ROE, ROA, P/E dan lain-lain. Tapi kalo nggak ada cash-inflow
untuk mereka dalam bentuk dividen, mana mau megang saham seperti ini. Saya
sebagai fervent student dari guru Martin Whitman, sangat menghindari saham2
yang dikendalikan oleh management/majority shareholder yang
kelakuannya kayak begini. Percuma semua hitungan valuasi perusahaan, karena
akrobat finansial dapat membuat suatu perusahaan tahun ini untung, dan tahun
depan rugi, bolak-balik kayak setrikaan tanpa ada value-add-nya sama sekali
untuk shareholder. Tahun pertama untung gede, bagi dividen-nya katanya kecil
saja ya, karena mau growth katanya, bikin perusahaan2 yang di luar
core-business-nya lah dan aneka macam corporate action pake keuntungan tsb.
Tahun kedua rugi, right-issue lagi. Tahun ketiga untung, share-buy-back
(beli saham yang telah dikeluarkan dari treasury stock untuk MSOP/ESOP).
Lha, terus investor retail dapat apa? Capital gain, iya kalo harganya naik
karena ada strong hand yang masuk. Pertanyaannya, emang FM-FM gede2 itu
nggak tahu perusahaan mana yang di-run oleh management yang pro-seluruh
investor (bukan cuma mayoritas investor)?

Anyway, ini analisa hanya untuk menunjukkan bahwa program yang tujuannya
baik sekalipun seperti share-buy-back, dapat dibelokkan untuk kepentingan
segelintir orang2 tertentu. Please keep on mind,  it's about money, man!
Kalo KSEI bisa angkat bicara, mungkin akan ketahuan, share-buy-back yang
dilakukan oleh perusahaan2 itu banyakan belinya dari mana?

Yang mau beli BUMI karena berita2 share buy-back ini, tolong dipikir2 dengan
matang, karena berita ini bukan untuk yang pertama kalinya. Ingat nggak,
beberapa bulan lalu, mau buy-back di harga max 11 ribu-an.
Masak mau kejeblos lagi untuk kesekian kalinya sich. Kata pepatah, keledai
aja nggak akan kejeblos untuk kedua kalinya pada lobang yang sama.

Ingat juga pesan Mr. Oentoeng beberapa hari yang lalu, mainan BUMI ini
mainan uang gede, yang main para petinggi, dan ini menurut saya ada
urusannya dengan dana kampanye. Segala macam cara sekasar apapun akan
ditempuh untuk cuan, tidak peduli korbannya mau mati, bangkrut atau apapun
juga. Paling-paling mereka hanya akan bilang, makanya lain kali "Hati-hati
Sebelum Membeli".
Yang ilmu dan uangnya pas2-an mending nonton di pinggir aja, nggak untung
dari BUMI nggak apa2 daripada rugi nggak karuan.

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola


NB. Saya tidak punya saham BUMI, dan tidak bermaksud invest di BUMI, karena
nggak boleh ama suhu saya, dan juga karena ilmu dan uang saya pas2-an.



2008/11/13 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   Heran... Buyback kok hubungannya jadi Pangkas Laba ?
>
> Perusahaan melakukan Buyback dengan menggunakan CASH NGANGGUR
> untuk meningkatkan Return On Equity dan bukan buat mangkas laba...
>
> Jika BUMI melalukan Buyback 17% saham beredar maka otomatis
> ROE akan meingkat sekitar 5%.
>
> Saham yg mau dibuyback 3,3 miliar lembar (17%) yg akan dilakukan
> mulai besok selama 3 bulan.
> - 1,1 miliar lembar (2 juta lot) akan dilakukan ampe akhir
> thn 2008 (2 bulan).
> - Sisanya 2,2 miliar (4 juta lot) lembar sisanya dilakukan
> bulan January 2009.
> Kalo ini dilaksanakan sesuai schedule ini, maka harga BUMI
> akan naik tinggi pada bulan January dimana 66% buyback
> dilakukan dalam sebulan.
>
> Anggaplah buy back tahap 1 (2 juta lot) bisa membawa BUMI ke

Re: [obrolan-bandar] Bocoran ttg BXXX, dan knp Index bisa ke 900

2008-11-12 Terurut Topik Bandar Bola
Menurut saya, content posting-an Mr. G-Man dan posting-an Mr. Oentoeng yang
saling berseberangan sangat berguna untuk semua member OB. Kalo sampai Mr.
Oentoeng di-banned sesuai himbauan Mr. G-Man, karena kemana2 bawa
pentoungan, wah yang rugi kita2 member OB, right?

Saya sendiri belajar banyak dari Mr. Oentoeng, bukan cuma sekedar berita
bearish-nya, tapi logika berpikir beliau yang sangat runtun, dan cara
penyampaian isi kepalanya yang sangat gampang dimengerti. In a way, saya
sealiran sama beliau dalam beberapa hal, tapi tidak dalam hal yang lain.
Sependapat atau berbeda pendapat, menurut saya, sah-sah saja, dan cara kita
me-manage hal ini dengan baik-lah yang menunjukkan keberadaban kita sebagai
manusia2 modern yang hidup di alam yang demokratis.

Di sini banyak member yang bisa bikin berita2 bullish atau bearish dengan
gampang, index mau ke 3000 lah, atau mau ke 700 lah. Bagi saya itu sah2
saja. Akhirnya, bermutu atau tidaknya suatu posting ditentukan bukan hanya
urusan angka index, tapi oleh content posting-annya dalam bentuk logika
berpikir ybs, argumentasi ybs mengapa kesimpulannya index mau ke angka
segitu.

BTW, mau meluruskan saja, kita hidup di dunia harusnya belajar untuk
realistis, bahwa tidak ada seorangpun yang tidak punya kepentingan, termasuk
saya. Cara berpikir ini harus dipegang terus, supaya kita tidak gampang
di-pedaya oleh siapapun juga. Mendengarkan siapa saja untuk belajar adalah
baik, tapi jangan sampai kehilangan obyektivitas dan kepercayaan diri,
karena pendapat orang lain berbeda dengan pendapat kita.

Buat Mr. G-Man, dan Mr Oentoeng, mohon tetap berkontribusi dengan posting-an
yang bermutu.
Just my 2 cents, jangan ada yg tersinggung ya.


Regards,
Bandar Bola





On Thu, Nov 13, 2008 at 8:14 AM, Gambler.BEJ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Whoa jangan sampai ekstrem begini pak, yg penting kita2 yg nerima info
> bisa mem-balance berita dan jaga pikiran tetap jernih. Gak perlu terlalu
> optimis maupun pesimis, kalo trading atau berinvestasi emosi sudah ikut
> main itu kacau, lubang didepan pun bisa tidak kelihatan.
>
>
>


Re: Bls: [obrolan-bandar] Re: Pak Oentoeng, Bear Warrior nyerah ?

2008-11-03 Terurut Topik Bandar Bola
Index terjun bebas beberapa minggu lalu, padahal tidak ada perubahan
fundamental yang sangat menyolok di perekonomian Indonesia.
Beberapa hari ini, index lompat kodok, padahal menurut saya juga tidak
ada progress fundamental yang sangat menyolok.
Saya pikir, market di BEI sudah lumayan tipis untuk di-ayun2 ke atas atau ke
bawah dalam amplitudo yang lebar2.
Pesan Pak Oentong yang harus selalu diingat bukan sekedar "Index bakalan ke
9XX atau berapapun", tapi menurut saya adalah bahwa "Everything is under
Bozz' control".

Kalo itu benar, maka index lompat2 itu pun bisa dianggap masih dalam kendali
mereka.
Artinya, kalo rencana 9XX masih akan dijalankan, market dibuat naik ini
harusnya "on-purpose" dong ya.
Saya sich sangat yakin, dengan market setipis ini, dan dengan daya beli
asing yang jauh berkurang karena dampak problem finansial di US, den BEI mau
di-ayun2 ke mana aja sangat mungkin.

Untuk yang dalam beberapa hari ini sangat optimis, just to remind you untuk
berhati2, jangan terlalu aggresif bullish.

Kenapa:
1. BUMI masih dikandangin, dan menurut saya alasan BF nunda2 public expose
sangat mungkin karena mereka lagi nunggu2 market mendung, biar kalo dibuka,
langsung berhari2 ke laut, supaya bisa buy-back lagi dari pasar dengan harga
lebih murah, hitung2 kayak Pak JT nge-short barang sendiri (mudah2-an teori
saya salah, tapi feeling saya bilang gitu, kayak contohnya di 3 saham clan
mereka yang lebih dulu lepas suspensi).

2. Obama baru jadi Presiden US versi Pooling. Walaupun kecil kemungkinan
McCain menang, tapi ada "Bradley Effect" yang harus diperhitungkan bisa
menjadikan McCain sebagai pemenang (see
http://en.wikipedia.org/wiki/Bradley_effect).

Pertanyaan saya, sudah siapkah kita kalo kedua faktor tsb diatas kejadiannya
bebarengan di luar harapan orang banyak?

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola

NB.
Saya bukan bear warrior, atau bull warrior yang sibuk ngurusin angka index.
Saya cuma beli perusahaan2 bagus di harga yang reasonabe, nggak peduli index
mau ke langit atau ke laut. Jadi kalo Bozz-nya Pak Oentong mau bawa den BEI
jalan2 ke 9XX, saya mah kamsia2 aja...





2008/11/3 White Beauty [EMAIL PROTECTED]

>  Wewww kapan dong 9xx-nya?
> Nanti kasihan murud murid pak Oen nunggu IHSG sampai "9XXX" dulu ...  baru
> 9xx ?
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re : BEI Terapkan Auto Rejection Asimetris Mulai Jumat [31 Okt 2008]

2008-10-30 Terurut Topik Bandar Bola
Setuju dengan pendapat Pak Dharma,
Untuk mereka2 yang sdh pengalaman di market, yang tidak terpengaruh lagi
dengan liuk-liuk saham2 "bintang bokep" (istilah Pak DE), kebijakan begini
tidak ada masalah sama sekali. Jangankan spread 30%, lha wong spread di-open
aja kayak di NYSE nggak ngaruh koq.

Cuma masalahnya, pemain retail di BEI itu masih banyak sekali yang culun2.
Begitu lihat bintang bokep beraksi, langsung nepsong tubruk sana-tubruk
sini. Kebayang nggak, beberapa minggu ini saja dengan spread 20%, masih
banyak yang kegulung, apalagi dengan spread 30%. Umumnya ibarat main di
kasino, yg kalah kemarin2 itu dendam mau balas untuk balikin modal yang
hilang, udah semangat main lagi dengan harapan bisa cuan lebih gede
(logikanya khan probabilitas naiknya lebih gede daripada turunnya).
The question is: "Is it as easy as they think?"
No man, sama aja, bahkan semakin semangat para retail main trading2-an,
semakin cepat habisnya.

Believe me, ini ibarat ngasih pisau ke anak2. Pisau-nya sich netral
sifatnya, tapi di tangan anak2 pisau tsb jadi sangat berbahaya untuk
keselamatan anak itu sendiri.

Untuk keselamatan banyak retail investors BEI, mari sama2 berkata "TIDAK"
untuk kebijakan yang kelihatannya logis ini.
Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola

NB.  Kalo ada yang punya akses ke Pak Erry F atau Pak Fuad R, please forward
my email.




On Fri, Oct 31, 2008 at 1:42 AM, Dharma Krisnadi <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

>  Jangan senang dulu, autoreject asimetris yg condong ke atas
> berpotensi meningkatkan resiko terjebak di harga tinggi ...
>
> D KZ
>
> .
>
> 
>


Re: Bls: [obrolan-bandar] Re: BUMN atau GOV yg belanja hari ini

2008-10-28 Terurut Topik Bandar Bola
KLBF adalah salah satu best player di sektor yang dapat dikategorikan
defensive.

Data Mbah itu Q2 2008, jadi perkiraan PBV aktual dengan asumsi equity di Q3
2008 kira-kira 0.98 (tanpa memperhitungkan aspek "asset-play").

Artinya kalo ada yang mau jual di harga sekarang itu sama juga jual pabrik
obat dan nutrisi kelas satu nasional tanpa memperhitungkan good-will-nya
sama sekali.

Malah dikasih diskon lagi.

Salah satu resiko industri farmasi ada di harga raw material yang masih
banyak import, tapi resiko tsb sudah di-hedged dengan asset valas lebih 300
M.

Selain itu, dia hampir tidak ada hutang. Jadi suku bunga mau ke berapa aja
nggak peduli, malah tambah untung karena punya celengan tunai lebih 1 T.



JSMR adalah monopolist di sektor jalan tol yang menurut saya juga dapat
dikategorikan utilities sector yang stable.

Data Mbah itu Q2 2008, jadi perkiraan PBV aktual dengan asumsi equity di Q3
2008 kira-kira 0.73.

Kata orang bisnis jalan tol itu balik modalnya 15-20 tahun.

Jadi kalo invest dengan dapat diskon 27% dengan tingkat ROE 11%, kira-kira
balik modalnya 6.6 tahun.

Jauh lebih gampang daripada bikin jalan tol sendiri, nggak usah pusing2 ikut
tender, sogok sana-sini, bebas-in lahan, pinjam uang bank, urusan ama
kontraktor dll.

Cukup beli JSMR.



I'm with Mbah & Pak Kusni Kasdut.

Silakan para retail yang mau jadi Boss Obat dan Boss Jalan Tol, collect KLBF
dan JSMR now!

Mau sekali tembak, atau nyicil dengan DCA, sumonggo.





Regards,
Bandar Bola

NB.

Hanya untuk investor yang nggak terlalu pusing gonjang-ganjing IHSG dan
message2 seram dari "bear-warriors". Investasi2 bagus kayak beginian, nggak
usah dijual2 selama fundamental perusahaan tidak berubah banyak. Anggap saja
bikin perusahaan untuk nanti diwarisin ke anak cucu.








2008/10/28 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   Yang ngiler ama KLBF dan JSMR bareng pak Kusni:
>
> KLBF:
> - PER = 5,23 at 355
> - PBV = 1,04
> - ROE = 19%
>
> JSMR:
> - PER = 6,53 at 700
> - PBV = 0,76
> - ROE = 11%
>
> Selengkapnya di investdata.net
>


Re: [obrolan-bandar] ganti judul anda..!! Re: Kita semua bayari Gub BI o'on yg lagi belajar

2008-10-27 Terurut Topik Bandar Bola
Bagi saya Pak Boediono adalah satu dari sangat sedikit pejabat di Indonesia
yang saya kagumi.
Dia tahu apa yang terbaik yang seharusnya dilakukan oleh seorang gubernur
bank sentral.
Dan yang pasti, dia sangat "calm and clean", karakter yang sangat dibutuhkan
seorang gubernur bank sentral

Beberapa waktu yang lalu, saat beliau menaikkan suku bunga IDR, ada miliser
yang teriakin beliau, tapi ternyata sekarang terbukti bahwa langkah beliau
waktu itu tepat.

Dengan beliau sebagai gubernur bank sentral dan Ibu Sri Mulyani sebagai
Menkeu, saya sangat optimis kejadian tahun 1998 nggak bakalan terulang
untuk Indonesia.

Regards,
Bandar Bola



2008/10/27 artomoro9 [EMAIL PROTECTED]

>
> betul mbah, kalo ga suka sama apa yg di lakukan oleh personal, jgn ke
> personalnya, lebih baik memberikan argument juga, sehingga milis OB ini jadi
> bermanfaat. nanti kalo byk yg tersinggung kan jadi rame lagi.
>
> salam
>
>
>
> artomoro9. (satu nusa, satu bangsa, satu tanah air INDONESIA)
>
> .
>
> 
>


[obrolan-bandar] MRAT Pemain Valas

2008-10-26 Terurut Topik Bandar Bola
Silakan dilihat deposito valas Mustika Ratu di laporan keuangan MRAT Q2
2008.
Wow, kalo dollar naik terus, laba valas bakalan lebih gede dari laba dari
operasional jualan bedak.
Sektor defensif/stabil. Utang juga hampir nggak ada.
Sayang, drawback-nya dividen pelit, dan kurang likuid.

http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202008/Triwulan%20-%20II/Mustika%20Ratu%20%28MRAT%29/PT%20MUSTIKA%20RATU%20Tbk%20-%20Juni%2008.pdf


Regards,
Bandar Bola


Re: [obrolan-bandar] Investor Call: BUY UNTR

2008-10-26 Terurut Topik Bandar Bola
Menurut saya tergantung investment-time horizon-nya. Kalo untuk short to
medium-term 1-3 tahun mungkin bisa side-way. Tapi kalo untuk long-term,
silakan invest.

Menurut saya ini contoh perusahaan bagus di sektor  industri yang lagi
down-trend. Kalo menurut Engkong WB, kalo ketemu pilihan seperti ini, sektor
yang akan lebih banyak menjadi bahan pertimbangan.

BTW, setahu saya waktu krismon yg lalu, UNTR adalah perusahaan Astra Group
yang paling terakhir recover, sampai sempat jualan tambang batubara Berau
Coal di harga yang beberapa tahun kemudian mungkin pasti disesalinya
(buktinya beli tambanga batubara lain lagi).

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola


On Sun, Oct 26, 2008 at 7:49 AM, jsx_consultant <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Investor Call: BUY UNTR
>
> Buying Target Range (using Price Symmetry):
> - Antara 2000 - 3250
> - 3250 (Disc = 75%)
> - 2000 (Disc = 85%) rasanya level ini MUSTAHIL tercapai.
>
> Based on Q2/08 result (at UNTR = 3225)
> - PER = 3,81
> - COP = 2,38 year
> - PBV = 1,41
> - DER = 1,62
> - ROE = 36%
> - PEG = 0,12
> - Profit Growth = 107%
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: RUBAHLAH GAYA ANDA !!!

2008-10-26 Terurut Topik Bandar Bola
Masukan dari Pak Breakout ini bukan untuk FM, karena menurut saya FM bekerja
berdasarkan prospektus mereka. Mereka bertanggung jawab untuk mengambil
keputusan membeli atau menjual berdasarkan tujuan FM mereka. Kalo di
prospektus ditulis mereka akan invest di perusahaan yang bergerak di sektor
tertentu atau di company dengan valuasi yang menarik, atau apapun secara
fundamental, maka mereka harus invest di perusahaan2 seperti itu. Kemudian
di prospektus juga mereka kadang2 mencantumkan besarnya alokasi per sektor
dan lain2 sebagainya. Batasan2 itulah yg membuat mereka tidak bisa invest
di luar dari apa yang telah diperjanjikan.

Lain halnya kalo FM tsb memang adalah discretionary hedge fund, yang boleh
masuk di aneka investasi suka2 manager investasinya.

Jadi menurut saya bukan masalah FM-nya goblok atau nggak ngerti
ilmu2 persahaman yang lain, tapi ini semata2 karena masalah
pertanggung-jawaban terhadap janji cara pengelolaan dana ke investor.

Namun, kalo untuk investor retail, masukan dari Pak Breakout adalah suatu
hal yang dapat kita pelajari bersama2. Kalo style seperti ini cocok untuk
beberapa orang, silakan saja dijadikan pegangan trading/investasi, tapi kalo
nyoba2 terus ternyata nggak cocok, jangan juga nyalahkan beliau,
namanya juga saling sharing dan saling belajar.

BTW, bagi saya, FA adalah dasar pengambilan keputusan untuk "Membeli Apa",
sedangkan TA umumnya dipakai untuk "Kapan Membelinya". Dan FA/TA ini
adalah semacam mazab/ideologi yang terus
ber-thesis-antithesis-synthesis, dan akan selalu menjadi bahan diskusi yang
menarik.

Just my 2 cents.


Regards,
Bandar Bola






2008/10/25 Break Out [EMAIL PROTECTED]

>
> Begini Pak. TA bukannya tidak bisa memprediksi. Kalau Indikator dan Polanya
> belum terlihat untuk BELI gimana ? Mau di PAKSAKAN ? Makanya kita harus
> SABARRR menunggu sinya sinyal keluar. Ilmu di TA yg saya kuasai paling
> paling 10 - 20 % nya aja. Tapi TERBUKTI dana saya Alhamdullilah AMAN.
> Kuncinya adalah SABAR MENUNGGU SINYAL YANG KELUAR ATAU AKAN TERJADI. Ngapain
> kita mempertaruhkan DANA kita untuk sekedar TEBAK MENEBAK sesuatu yang nga
> perlu di TEBAK. AMBIL simpel aja Saba Waitt.. Sinyal Keluar...
> Beli Saham ... Ternyata Sinyal Palsu.. Stop Losss. Jika Sinyal tersebut
> VALID... Baru Makan Habis 2x an.
>
> Kunci dari trading Saham adalah Kita harus Fokus terhadap apa yang kita
> prioritaskan Untuk Menghasilkan KEUNTUNGAN dan MENAHAN KERUGIAN SEMAKSIMAL
> MUNGKIN. BUAT apa TEORI 2x yang selangit, kadang saya juga nga ngerti atau
> nga mau ambil pusing tapi tanya deh sama teman teman... HASILnya UNTUNG apa
> RUGI
>
> Ulasan saya sebelumnya bukan di fokuskan untuk para FM. Karena saya tau
> betul cara kerja FM. Terus terang saya mantan FM . Dan saya tidak seprinsip
> dengan Cara kerja FM. Jadi ulasan saya adalah untuk mengajak INVESTOR 2x
> RETAIL untuk merubah Gaya Tradingnya dengan Memprioritaskan Analisis
> Teknikal di tambah dengan hal 2x lainnya. Contoh :
> Dalam mengambil keputusan Beli atau Jual saham dasar Ilmunya adalah :
>
> Prioritas Pertama : Analisa Teknikal
> Prioritas Kedua: Sentimen Market
> Prioritas Ke Tiga  : Informasi Up to Date di sekeliling kita
> Prioritas ke empat : Baru Fundamental
> Prioritas 5 : Bla Bla Bla
>
> Itu contoh Urutannya terserah Investor masing 2x. Asal Prioritas
> Pertamanya adalah ANALISIS TEKNIKAL. Sekali Lagi sudah TERBUKTI sama Saya.
>
> Ulasan saya juga bukan untuk menyuruh Investor 2x CUT LOSS. Ulasan saya
> untuk ke masa depan. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Terserah itu
> Pilihan. Dan Saya tidak bisa memaksa bukan ? Lagi pula apa Untungnya saya
> menulis Ulasan 2x Saya di MILIS ini.
>
>
> SALAM
> ( TERBUKTI kan sesuai dengan prediksi saya... ADA yang KONTRA HEBAT. ENTAH
> APA MAKSUDNYA )
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Saham LPBN Delisting dari BEI 3 November

2008-10-26 Terurut Topik Bandar Bola
LPBN dan BNGA merger, dimana BNGA menjadi existing bank (atau bahasanya:
BNGA yang akan membeli LPBN dengan share-swap).
Untuk pemegang saham minoritas di LPBN yang nggak mau menjual saham-nya via
tender-offer, maka sahamnya akan ditukar dengan saham BNGA dengan convertion
ratio 1 saham LPBN akan memperoleh 2,82 saham BNGA. Jika hasil konversi
terjadi pecahan (kurang dari 1 saham), maka akan dilakukan pembulatan keatas
(Roundup).
Mudah2-an membantu.

Regards,
Bandar Bola


2008/10/26 Multikartu Network [EMAIL PROTECTED]

>   Yang punya saham LPBN terus nasibnya gimana yha ? Ada yang bisa share
> nggak ?
>


Re: [obrolan-bandar] Re: IHSG technical - EKONOMI Indonesia dimasa depan

2008-10-24 Terurut Topik Bandar Bola
Senang sekali dengar Mbah optimis hari ini.
That's my Embah.

BTW, hari ini belanja barang2 bagus, dapat murah-murah lagi. Nggak kebayang
1-2 tahun lalu, harga2-nya bisa kayak hari ini, apalagi kalo Pak Oen masih
mau great sale lagi. Saya belinya nyicil2 aja lah dikit-dikit, belanja pake
keranjang pasar aja, bukan pake gerobak Makro.

Yang pasti sich shopping-listnya nggak ada warrant, karena maen warrant itu
bagi saya kayak maen merry-go-round di pasar malam: udah masuknya bayar,
dibuat puyeng, nggak ada hadiah-nya (dividen), dan uangnya most-likely
hangus (soalnya yang dilawan bukan cuma bandar, tapi juga yang
punya/emiten), nggak ada peluang menang-nya lah.

Emang sich murah, kayak main SDSB dulu, modal seceng, ngimpinya dapat
ratusan ribu. Waktu belinya senang, soalnya beli "harapan" sayang begitu
tahu yang keluar bukan angka kita, lemes dech...
Kalo mau maen warrant, contoh engkong WB, dapat warrant nggak pake duit.

BTW: Pak SBY mana ya, pas market lagi mens gini, perlu juga dorongan
motivasi dari beliau.


Regards,
Bandar Bola




2008/10/24 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   Embah sih engga mau belaga pinter, pura pura BISA ngeramalin
> masa depan ekononi Indonesia...
>
> Embah engga sanggup ngebayangin efek KRISIS GLOBAL ama
> ekonomi Indoensia, efeknya buruk SUDAH PASTI , tapi seberapa
> buruk ENGGA TAU...
>
> Setahu embah, analis profesional yg bisa masuk TV, ngeramal
> USDIDR aja engga BECUS, apalagi ngeramalin KRISIS DUNIA yg
> komplex.
>
> Yang embah tahu cuman yang embah lihat, contoh:
> - Laporan Keuangan SMGR Q3 belum menampakan SEDIKITPUN efek
> krisis global terhadap konsumsi semen (pembangunan property).
> Tapi ini juga tidak berarti pada Q4 tidak akan turun.
> - Minyak udah turun banyak, ratusan triliun dana yg diperuntukan
> untuk subsidi BBM bisa digunakan untuk MENSTIMULUS EKONOMI
> Indonesia disaat krisis.
> - Harga komoditi HANCUR, tapi sehancur hancur komoditi, Equity
> nya masih akan PLUS, berbeda dengan thn 1998 ketika UTANG USD
> membengkak 4x.
> - Emiten property, mereka beli tanah murah, jadi kalo turun,
> efeknya biasa. Dulu thn 1998, Equity emiten property MINUS
> sebarek abrek.
>
> Yang penting, kita contact RRC untuk bantuan Swap Devisa jika
> spekulan menyerang sistem moneter. Sistem Finansiil Indonesia
> aman meskpipun IHSG ampe 800. Yg penting DEVISA harus cukup.
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Investor Call: BUY BDMN

2008-10-22 Terurut Topik Bandar Bola
Already check with insider. Kesimpulan: nothing to worry at all.
Liquidity: net lender,
Lending: conservative
Non-performing Loan: tiny and manageable
Derivative exposure: no issue so far.

Masalah portofolio deposito terhadap dana pihak ketiga yang lebih besar
daripada bank2 publik lain menurut saya tidak berpengaruh terhadap
perfomance bank, selama lending dimanage dengan baik (spread, gapping, dan
risk).
Daripada dapat dana murah, tapi di-lending secara ngaco2...

I'm with you Mbah, buy BDMN now. Risk-reward-nya untuk investor sangat
menarik.
Mau hit one time okay, mau nyicil2 tiap hari/minggu/bulan, sumonggo...

BTW, Temasek is not a fool, kalo dia prefer jual BNII daripada BDMN, itu
artinya BDMN jauh lebih berharga dilihat dari semua aspek secara
komprehensif (ibarat-nya selir dicerai, permaisuri dirawat dgn baik).


Regards,
Bandar Bola



On Thu, Oct 23, 2008 at 11:43 AM, jsx_consultant <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> "john.nuel" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > mBAH, Pemegang saham mayoritas BDMN masih temasek? ada pengaruhnya
> thd
> > harga BDMN ?
> >
>
> Kata orang Danamon sebulan lalu, kalo sampe BDMN ngalamin krisis
> likwiditas, Temasek akan berada dibelakang Danamon...
>
> Mudah mudahan aja omongannya bener...
>
> Embah udah kebanyakan ngomongin soal BDMN nih, nanti embah
> disangka dibayar ... hehehe...
>
> Tapi kalo ada yg mau jadi donatur milis OB sih engga
> nolak...hehehe...
>
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Dimanakah para Fundamentalist??

2008-10-22 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Agus, minggu lalu menanggapi tulisan Embah, saya menulis mengenai
"Extreme Coupling Theory" tentang krisis global.
Banyak para ahli dan di-amini oleh lebih banyak orang awam yang berpendapat,
bahwa keruntuhan Dow Jones akan meruntuhkan ekonomi seluruh dunia. Saya
tidak setuju pendapat extrim ini.

Memang sich, kalo US sakit, semua akan kena dampaknya, tapi apakah semua
harus ikut2-an mati, kayaknya nggak gitu2 amat dech. Awal minggu ini,
terbukti ada bank besar sekelas HSBC yang masih mau beli perusahaan bagus di
Indonesia, Bank Ekonomi (BAEK), padahal semua juga tahu bahwa financial
companies lagi tinggi2-nya risk-nya. Apakah HSBC geblek, atau justru kita
yang nggak ngeh? Time will tell. But for sure, mereka punya kalkulator juga,
dan kalo mereka berani beli BAEK dengan harga PBV yang premium (di atas
BBCA, BBRI atau BDMN), pasti ada alasannya. Nah, kalo mereka aja berani,
masak kita yg lokal yang memang hidup matinya di negeri ini, nggak berani
invest jangka panjang di perusahaan2 bagus (dan etis) lokal?

Bottom line adalah: even IHSG ke 100 besok, masih banyak sekali perusahaan2
yang akan tetap exist bahkan makin kinclong (apalagi kalo pesaingnya pada
klenger). Tinggal di-seleksi dengan akal sehat, jangan pake emosi.

Pertama2 seleksi sektornya, setelah dapat sektor yang akan survive, baru
pilih "the best player(s)" di sektor tsb.
Setelah itu silakan diatur teknik pembelian perusahaan2 bagus tsb: mau beli
one time, ditinggal 5 tahun (kayak Bung Rei), atau mau dicicil setiap bulan,
sumonggo... (asal jangan pake margin, kasihan anak istri pak).

 Just my 2 cents. Optimis sajalah, kata Pak T-Bum...

Regards,
Bandar Bola

BTW, mari kita mulai diskusi sektor mana yang bakalan survive regardless
IHSG mau ke 100 keq. Menurut Pak Agus, sektor apa yang bakalan survive?



2008/10/22 Agus Partono [EMAIL PROTECTED]

>   Saya merindukan kehadiran para fundamentalist di milis OB kita ini yang
> dulu begitu getol dan memberi perhitungan harga wajar suatu saham yang
> cukup komprehensif. Seperti Kang Ocoy, Pak Eka Suwandana, Pak IAN, dll.
> Bagaimana penilaian mereka thd harga saham2 sekarang ini?
>
> Apakah para fundamentalist itu ikut2an bersikap irrasional terseret
> arus psikologi pasar?
>
> Salam,
> Agus
>
> __._,_
>


[obrolan-bandar] Stop Program Buy Back Pemerintah

2008-10-17 Terurut Topik Bandar Bola
Hari ini kita saksikan betapa kuatnya kekuatan yang mau menurunkan index.

Kalo saya melihat, ini urusan yang sebenarnya ujung2-nya duit.



Big players kelihatannya mau makan uang pemerintah yang 4T itu.
Dengan asumsi portofolio mereka jauh lebih besar daripada 4T, maka angka 4T
itu sama sekali nggak ada artinya (istilah salah satu OB-er, kayak buang
garam ke laut), contohnya hari ini kelihatan sekali bahwa demand-nya kering.

Masak saham sekelas KLBF bisa dihajar hampir 8% hanya dengan volume Rp.570
juta, itupun pada perusahaan yang sedang jalan buy-back-nya.

Kebayang khan, kalo perusahaan nggak punya program buy-back, mau di bawah ke
gocap, cuma urusan A/R kali jumlah hari... (contoh TRUB dan CPRO).

Nanti kalo 4T udah habis, baru disikat dengan full-power ke bawah supaya
retail nyerah semua dan jual sahamnya ke big players itu, yang pasti
jumlahnya harus lebih besar dari pada 4T, untuk cover "pinjaman" big players
itu pada pemerintah.



Program jahil ini bisa jalan 1-2 tahun tergantung kondisi regional dan cepat
lambatnya retail pada nyerah.

Oleh karena itu, menimbang2 kekuatan besar yang lagi mau ngerjain uang 4T
itu, saya pikir2, akan jauh lebih bijak, kalo program buyback 4T itu
dihentikan saja. Sudahlah, percuma dilawan kalo memang niatnya mau ngerjain.



Mungkin daripada duit tsb untuk program buyback yang pasti tidak akan
berhasil mengerem penurunan index (kalo memang niatnya mau nurunin), lebih
baik uang sebesar itu dialokasikan menjadi deviden bagi pemegang saham BUMN
dengan memberi insentif pembebasan PPh atas dividen (toch memang niatnya PPh
dividen akan dihilangkan). Uang yang dikucurkan ke publik ini akan dapat
dipakai untuk para pemegang saham untuk beli saham lagi, atau
di-depositokan, atau untuk consumer spending lainnya, dan oleh pemerintah
dipakai untuk program di sektor real.

Diharapkan langkah tsb dapat ditiru oleh perusahaan2 swasta lainnya,
sehingga perusahaan2 yang bagus akan mendapat sentimen beli dari mereka yang
punya duit dari deviden itu.



Usulan ini bukan tanpa drawback. Kelemahannya adalah, uang yang dikucurkan
ke masyarakan dapat saja dipakai untuk spekulasi di valas.

Tinggal ditimbang2 untung ruginya. Yang pasti sich menurut saya, dari 1
minggu program buyback jalan, hasilnya kelihatannya bakalan "bau", soalnya
banyak yg ngincer duit 4T itu (termasuk gank-nya Mr. Oentoeng).



Just my 2 cents... (jangan dicurigai sebagai orang yang mau indeks jatuh
ya).




Regards,
Bandar Bola


Re: [obrolan-bandar] PELECEHAN BESAR GRUP BAKRIE KEPADA PARA INVESTOR!!!

2008-10-16 Terurut Topik Bandar Bola
I smell something bad on these Bakrie's corporate actions.



CMIIW, seingat saya, awal tahun ini BNBR melakukan right issue untuk
melakukan akuisisi internal saham2 keluarga Bakrie di BUMI, ELTY, ENRG dan
UNSP. Harga penjualannya di harga atas (walaupun discount dari harga di
market yang lagi bubbled waktu itu). Artinya keluarga Bakrie pegang uang
tunai puluhan trilyun, yang utang adalah BNBR. Sekarang saham2 ELTY dan UNSP
yang dibeli itu di-lego oleh BNBR ke konsorsium Avenue dengan harga super
murah (note: di bawah book value kalo nggak salah lihat di RTI, ELTY book
value 215, dijual 149, UNSP book value 693, dijual 460).



Aneh ya, koq mau keluarga Bakrie yang adalah pemilik BNBR membiarkan
manajamen BNBR untuk menjual saham2 itu di harga super discount hari ini.
Saya curiga, pemodal di balik Avenue itu pasti keluarga Bakrie juga. Yang
pasti investor retail pemilik BNBR rugi bolak-balik, ambil right issue BNBR
di harga tinggi untuk beli saham2 Bakrie di perusahaan2 afiliasi tsb dengan
harga mahal, terus sekarang barang2 itu di-lego dengan harga murah.

Ada yang bisa selidiki siapa "udang di balik Avenue" itu? Kalo benar
keluarga Bakrie di belakang Avenue, berarti mereka itu "the real short
sellers" yang dicari2 orang banyak.



BTW, mungkin ada yang dari Bapepam dan BEI yang mau menanggapi kecurigaan
saya ini?



Ini hanya opini orang awam yang selalu mewaspadai adanya Money Game di pasar
modal (nggak Cuma di Indonesia kelakuan2 kayak gini terjadi di mana2 koq).


Regards,
Bandar Bola





2008/10/17 OUTLAWZ [EMAIL PROTECTED]

>   JAKARTA: Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk akan mengantongi dana
> segar sebesar Rp554,40 miliar dari penjualan 15,3% saham PT Bakrieland
> Development Tbk dan 5,6% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
>
> Apabila dihitung, saham kedua anak perusahaan Grup Bakrie itu dijual
> setara dengan harga pasar terakhir sebelum disuspensi oleh Bursa Efek
> Indonesia pada 7 Oktober 2008.
>
> Bakrie menjual saham Bakrieland senilai US$46 juta, setara dengan
> Rp149 per saham, sedangkan saham Bakrie Plantations dilepas US$10 juta
> atau Rp465 per saham. Harga penutupan saham kedua emiten itu pada 6
> Oktober mencapai Rp150 dan Rp460, selevel dengan harga pada dua tahun
> lalu, rontok setelah tergencet tsunami aksi jual.
>
> Mengacu pada berita Bisnis Indonesia diatas.
> Ini jelas melecehkan, dan mempermainkan para pemodal di bursa.
> apa gunanya pergerakan harga UNSP ke 2800? apa gunanya harga ELTY ke
> 700 kalau akhirnya sahamnya yang sudah di akuisis BNBR di OBRAL di
> harga yang sangat menyedihkan.(dibawah hrga akuisisi BNBR itu sendiri)
>
> apalagi dijual melalui mitra strategis,logikanya karena mereka membeli
> saham jumlah besar,mereka jelas tidak mungkin membeli melalui pasar
> karena jumlah saham beredar di pasar sedikit.mereka akan membeli pada
> harga PREMIUM lebih tinggi di pasar.
>
> sekali lagi yang dirugikan adalah para pemodal lokal..
>
> saya yakin grup bakrie telah mempunyai perhitungan yang cermat dan
> mereka telah untung besar dari semua dana-dana yang telah mereka raup
> dengan beringas dari para investor-investor baik lokal maupun LN.
> Mulai dari right issue terbesar,skenario akuisisi BNBR,sampai hutang
> yang bermilyar-milyar dollar.
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: mgp informasi publik ditutup???

2008-10-16 Terurut Topik Bandar Bola
Dear OB-ers,
Menurut saya, fakta yang dibeberkan Pak SR ini mencerahkan sekali.
Memang saat BEI lagi mens begini, berita2 (walaupun adalah fakta)
yang pesimis cenderung ditanggapi dengan negatif .

Bagi saya, semua berita boleh masuk, tinggal kita yang harus pintar2
menyaringnya. Saya ingat tahun lalu, Elaine juga pernah jadi public enemy
hanya karena bilang bahwa index akan ke laut. Baru sekarang, kita sadar
bahwa pesannya itu sangat valuable. Jangan sampai berita2 yang kita perlukan
jadi nggak kita dapatkan karena attitude kita untuk "shoot the messenger",
tanpa mencermati content-nya, membuat member milist jadi malas nulis
opini-nya.

Selain itu, kritik Pak SR untuk pemerintah menurut saya sangat valid.
Attitude pemerintah seperti "Do what I say, not what I do" adalah contoh
buruk kepemimpinan, dan kritik yang baik harus di-appreciate, kalo tidak
pigimana mau jadi lebih baik negeri kita ini.

Just my 2 cents, peace... jangan pada berantem ya.


Regards,
Bandar Bola


On Fri, Oct 17, 2008 at 10:58 AM, Siswa Rizali <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   silahkan klik link yg saya kasih ( http://www.bapepam.go.id/reksadana/
> dan http://www.ksei.co.id/ReksaDana/main.asp ).
>
> benar nggak sudah ditutup???
> kemarin saya masih bisa akses.
>
> itu saja yg saya mau sampaikan.
> kalau anda tidak suka faktanya, beat yourself blind!!! (kata skidrow).
>
> apa pula hubungan ama TV One???
>
> rekomendasi pribadi sih: time to buy! (lah saya juga udah rugi sampe
> 40% :-p )
>
> satu lagi:
> - harga SUN turun terus, mengapa pemerintah diam saja?
> - bukannya SUN sangat penting bagi pembiayaan APBN?
> - mengapa pemerintah tidak bilang: ini dana buyback SUN!!! ( sehingga
> JP Morgan nggak bilang: stay away from emerging market debt).
>
> tidak ada politik disini, yang ada adalah data!!!
> silahkan interpretasi data masing2.
>
> rz
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: Dow sdh minus 4% lagi...

2008-10-16 Terurut Topik Bandar Bola
Urun rembug ya Mbah,



Tahun lalu, waktu krisis SPM mulai merebak di US, banyak ahli yang menjual
dongeng "Teori Decoupling" bahwa krisis di sana tidak akan menular ke Asia.

Terus terang saya bingung, karena setahu saya ekonomi masing2 negara sdh
saling tergantung dengan negara2 lain, apalagi dengan US yang ekonominya
sangat besar. Logika saya sederhana saja untuk membantah teori tsb:

1. Kalo ekonomi di US turun, otomatis ekspor negara2 Asia ke US juga
akan turun, yang akan berdampak ke negara2 peng-ekspor di Asia, otomatis ada
dampaknya dong ke ekonomi negara tsb.

2. Kalo bursa di US turun, maka akan terjadi rebalancing portofolio yang
pasti akan membuat bursa2 lain di dunia akan terpengaruh.



Sayang, ibarat dongeng mengenai raja yang berpakaian indah (padahal
telanjang), hampir semua orang terbuai dengan teori tsb, apalagi ekonomi
China sebagai kekuatan utama Asia saat ini waktu itu lagi bagus2-nya
menyongsong Olimpiade Beijing, dan adanya kenaikan harga komoditas2 yang
dipersepsikan disebabkan karena tingginya demand dari Asia.



Sekarang, menurut saya yang terjadi adalah another extreme. Hampir semua
orang dipaksa untuk percaya, bahwa kalo bursa US hancur, maka ekonomi
seluruh dunia akan hancur.

Terus terang, saya dalam hal ini juga bersikap contrarian dengan argumen
yang sederhana (saya tidak bilang bahwa ekonomi Indonesia tidak terpengaruh,
yang saya mau katakan adalah ekonomi Indonesia tidak akan hancur hanya
karena bursa US hancur). Kenapa?

1. Harga saham di bursa belum tentu mencerminkan kondisi real
perusahaan2 tsb. Apalagi di Indonesia, free-float-nya sudah sangat kecil dan
sangat rentan untuk dimainkan. Artinya harga index mau ke 100 pun, itu tidak
berarti ekonomi Indonesia hancur (kalau case 1997, karena perusahaan2-nya
pada rusak, maka harga sahamnya jadi hancur). Pengecualian adalah untuk
sektor komoditas yang sebenarnya juga tidak hancur (bangkrut), tapi menurut
saya hanya mengalami koreksi besar2-an akibat bubble yang ditiup gede2-an
tahun lalu dan awal tahun ini akhirnya pecah juga.

2. Rusaknya perusahaan2 finansial di US saat ini mirip dengan kerusakan
sektor perbankan di Indonesia thn 1997, tapi perbankan Indnoesia sekarang
case-nya tidak demikian (kecuali kalo ternyata banyak bank yang megang
derivatif SPM, tapi belum ngaku berapa besarnya, mudah2-an nggak lah,
kecuali BNI)

3. Fund Managers di US yang mengelola celengan masyarakat US banyak yang
nyangkut di SPM, sehingga kekayaan real masyarakat US banyak yang hilang,
dan hal tsb mempengaruhi consumer spending. Dampaknya akan terasa ke sektor
real di US sana. Case ini tidak terjadi di Indonesia (kecuali untuk beberapa
orang prime-customer bank asing yang sempat juga invest ke derivatif SPM
ini). Reksadana di Indonesia umumnya banyakan yang invest ke fixed-income,
dan menurut saya jumlah pemegang reksadana sangat kecil untuk dapat
berpengaruh terlalu banyak ke consumer spending.

4. Banyak orang di US yang invest di sektor properti dengan kredit, yang
karena macet akibatnya kehilangan hampir seluruh kekayaannya. Dampaknya juga
ke consumer spending. Case ini tidak terjadi di Indonesia, karena bank2
umumnya jauh lebih konservatif dibandingkan zaman tahun 1997.

5. Dan lain-lain.



Bottom-line, silakan dipilih2 perusahaan2 di BEI yang bisnisnya
sederhana/udah dimengerti (mundane business) dengan kriteria:

1. bisnisnya akan tetap ada sampai kita tua nanti

2. tidak punya utang

3. tidak punya exposure dalam USD (atau kalaupun punya, tapi sdh
di-cover dengan celengan USD, atau sdh di-hedge)

4. incomenya tumbuh konsisten 5 tahun terakhir

5. P/E-nya rendah (bukan karena jelek, tapi karena kena sentimen market
yang jelek)

6. ROE-nya konsisten tinggi

7. rajin bagi dividen (apalagi kalo angka yield-nya udah hampir sama
dengan suku bunga deposito)

8. owner-nya nggak neko2 suka bikin corporate action yang hidden
agendanya sebenarnya untuk ngerjain investor retail



Kalo ketemu, silakan invest sekarang juga, atau boleh juga dicicil beli per
minggu atau per bulan (dengan konsep cost-dollar averaging). Nggak usah
terlalu pusing dengan index. Dijamin secara statistik, 5 tahun dari hari
ini, investasi kita tsb akan menjadi berlipat2 kali ganda. I think, it's
about time for Bapepam and BEI to educate Indonesian society to recognize
that stock market is not a casino.



Regards,

Bandar Bola






> 2008/10/16 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>> >
>>> > Yg tadi beli, besok CL lagi deh...nanggung ntar tungguin aja di 1000-
>>> 1200
>>> > kali ya :-(
>>> >
>>>
>>> Kalo Dow turun terus apakah index semua negara lain harus turun
>>> terus JUGA ?.
>>>
>>> Sampe kapan COUPLING ini akan berlangsung ?. Apakah kalo
>>> Amerika bangkrut, semua negara lain harus ikut bangkrut ?.
>>>
>>> Ada yg bisa kasih SOLUSI ?.
>>
>>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] AR atas = no limit? ==> aneh2 aja Fuad & Erry..

2008-10-15 Terurut Topik Bandar Bola
Like what I were saying: These 2 guys (FR dan EF) are absolutely non-sense!

Sedih sekali, punya pejabat2 yang seharusnya mengawal burse efek supaya
menjadi pasar tempat berinvestasi, tapi sayang mereka buat peraturan2 yang
akan menjadikannya sebagai "kasino".
Menurut saya, membuat A/R kanan > A/R kiri itu seakan2 mengatakan pada
publik, bahwa resiko berinvestasi di pasar modal itu kecil, karena
kemungkinan naiknya tanpa batas sedang kemungkinan turunnya lebih kecil.
Kasihan sekali, kalo banyak lagi retail yang nyangkut gara2 persepsi salah
seperti ini.

Keputusan untuk membuat A/R kanan dan kiri lebih kecil dari biasanya itu
menurut saya untuk saat ini sudah tepat untuk mengurangi volatilitas, dan
ini bahkan untuk seterusnya bisa dikaji efektivitasnya untuk mengurangi
ajang spekulasi (volatilitas secara teoritis hanya 20% dari yg sebelumnya
70% per hari). Eh, sekarang malah mau diubah2 lagi dengan cara akal2-an, itu
mah malah menaikkan volatilitas lagi, bahkan menjadi tanpa batas (kalo benar
A/R kanannya mau tanpa batas); kasino-nya buka lagi dech... Sorry to say,
agak berat lah bursa kita mau maju dan jadi bener, kalo mereka2 yang menurut
dugaan saya juga adalah pemain, masih ada bercokol sebagai regulator.

BTW, denger2 rencana pemerintah untuk buyback saham BUMN sebesar 4 T, tidak
mendapat ganjalan di DPR; jangan2 duit 4 T itu nantinya untuk dipakai beli
balik saham2 pejabat2 dan anggota2 DPR yang nyangkut, soalnya entar lagi mau
Pemilu nich, jadi semua orang perlu duit. Jangan2 Pak FR dan Pak EF juga ada
nyangkut di atas, jadi mau cepat2 keluar dengan mengubah A/R atas.

Kalo betul sinyalemen ini, harusnya rencana buy back itu jangan diserahkan
ke masing2 BUMN, tapi dikelola khusus oleh satu unit kerja khusus yg
langsung report ke Menkeu (kalo Ibu yang satu ini di mata saya masih
credible). Soalnya di BUMN2 tsb ada ESOP/MSOP milik direksi BUMN yang
mungkin mau di-encash juga oleh management BUMN, lha khan bisa biased
definisi harga "murah"-nya (conflict of interest).

Just my 2 cents. Pak FR dan Pak EF jangan marah ya... (soalnya sampiyan
bikin saya gregetan banget)

Regards,
Bandar Bola








2008/10/15 Tommy Jayamudita <[EMAIL PROTECTED]>

>Batas AR 10% atas dan bawah ini kan tujuannya untuk mengatasi kepanikan
> yang terjadi minggu lalu, dan menyetabilkan fluktuasi pasar, sampai hari
> ini baru dilaksanakan 3 hari. Tentu hasilnya belum bisa dikatakan pasti.
> Kalau sekarang berubah tujuannya menjadi intervensi pasar (mendongkrak pasar
> agar naik), apakah fluktuasi yang baru reda tidak langsung liar lagi,
> apalagi naik tanpa batas.
>
> Kalau kita lihat, dengan AR 10% ini saja kemarin terjadi cornering, begitu
> bukan langsung AR kanan sehingga banyak yang tidak kebagian barang, hari ini
> AR kanan dan sorenya hampir AR kiri, retaliler yang nguber pada nyangkut
> semua, kalau esok naik mendingan, lha kalau AR kiri?
>
> Ruang atas tak terbatas akan melahirkan banyak nyangkuter di harga yang
> tinggi, barang nyangkut yang dulu saja belum keluar semua, kalau bertambah
> lagi, apakah nantinya pasar punya kekuatan untuk menelan barang nyangkut
> yang berjibun? Kalau nggak kuat, bukankah bisa digelontor ke bawah, lebih
> dalam lagi.
>
> Salam,
> TJ
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] TRUB AKHIRNYA

2008-10-14 Terurut Topik Bandar Bola
Sepintas kalo lihat TRUB, harganya sdh turun di bawah harga IPO (Rp.110 pada
Sept. 2006, atau kira2 uang sekarang kalo dibungakan jadi +/- Rp.130), maka
sudah boleh dilirik-lirik.

Asumsinya, perusahaan dijual di IPO, pasti dengan harga premium, kalo nggak
siapa juga mau berbagi perusahaannya dengan publik yang bayar di harga
fair-value, apalagi di harga diskon.



Sayang datanya baru data Q1 2008, nggak tahu kenapa laporan Q2 2008-nya
ditelat-telatin, apa ada hubungannya dengan kegagalan anak perusahaanya PT.
Truba Jaya untuk go-public awal tahun ini?

Kalo lihat angka2 ratio di Q1 2008, kayaknya okay juga, P/E rendah, PBV sdh
di bawah 1, Profitability bagus (ROE, ROA dan NPM bagus banget). Sounds to
good to be true, takut ada jebakan Batman.



Drawback-nya:

1. Katanyak ada hutang ke pemegang saham mayoritas. Saya nggak gitu
senang kalo minjam ke pemilik, soalnya menurut saya management bisa biased
dalam mengambil keputusan berkaitan dengan terms & conditions pinjaman,
apalagi jumlahnya dalam angka gede. Lebih comfortable, kalo minjam ke bank
dan yang bukan dalam satu grup.

2. Nggak ada kebijakan deviden. Artinya semua deviden akan dijadikan
modal kerja. Saya lebih senang dengan perusahaan yang committed untuk
membayar deviden (ketimbang buy-back apalagi tidak sama sekali).

3. Yang paling penting: Yang punya TRUB ini grup Charoen, salah satu
konglomerat Thailand. Dari history-nya, semua perusahaan grup ini, rajin
digoreng dari waktu ke waktu dan banyak makan korban retail (e.g. CPIN,
CPRO, BISI), walaupun nggak dpt dipungkiri perusahaan2 grup ini bagus2
secara bisnis. Pernah ada yang bilang di milis ini, grup Lippo yg menurut
kita saja udah kejam banget ama retail, nggak ada apa2-nya kalo dibandingkan
grup ini.

4. Saham favorit-nya Pak T-Bummer (he he..., peace ya pak, just
kidding).



Kesimpulan: Silakan ditimbang2 sendiri risk & reward-nya.


Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola






2008/10/14 JsxTrader [EMAIL PROTECTED]

>ada yg bisa kasih advise FA truba?? naksir nih...
>
> Salam,
> JsxTrader
>
._,___


Re: [obrolan-bandar] BUMI: Scenario PENCAPLOKAN emiten strategis ?

2008-10-13 Terurut Topik Bandar Bola
 Dear Pak Firman dan Pak M. Ali,
Saya mengambil contoh Astra untuk mendukung thesis saya yang mengatakan
bahwa, "Kepengelolaan" jauh lebih penting daripada "Kepemilikan" bagi
kesejahteraan masyarakat Indonesia (yang merupakan cita2 luhuh founding
fathers RI).

Kenapa Astra? Yang pasti bukan karena saya makelar Astra. Saya ambil case
Astra, karena kebetulan Astra adalah perusahaan yang dikelola oleh orang2
Indonesia (setahu saya Jardine hanya menaruh 1-2 orang asing saja di level
direksi, itupun bukan Dirut), walaupun kepemilikannya adalah asing. Secara
subyektif saya menganggap Astra contoh yang paling bagus untuk menerangkan
bahwa walaupun Astra dimiliki oleh asing, namun kontribusi Astra untuk
negara Indonesia sangat besar.

Saya tidak pernah mengagung2-kan Lehman atau Merril Lynch. Semua perusahaan
keuangan kalau dikelola dengan ngawur bisa berpotensi bangkrut, dan tidak
cuma perusahaan US. Perusahaan keuangan di manapun juga (termasuk di
Indonesia) pernah bangkrut. Sebesar apapun juga mereka, kalo mengelolanya
ngaco2, pasti bakal bangkrut. Kerakusan yang dilakukan oleh perusahaan
finansial di US sdh terdeteksi oleh mereka2 yang tergolong konservatif. Ini
cuma saatnyat bom meledak saja. Makanya valuasi perusahaan finansial bukan
hal yang mudah.

Pilihan untuk menekuni suatu bidang usaha adalah keputusan bisnis. Kalo
suatu perusahaan memutuskan untuk berdagang mobil dan bukan menjadi
produsen mobil itu adalah keputusan bisnis. Dan kalo, perusahaan tsb sukses
berdagang mobil, jangan dianggap itu suatu hal yang memalukan dibandingkan
menjadi pabrik mobil. Ada banyak lahan usaha yang bisa digeluti, tapi hanya
perusahaan yang bagus yang bisa sukses di bidang yang dipilihnya. Bapak2
jangan pikir, dagang kelontong itu gampang, buktinya tidak semua yang dagang
kelontong bisa sukses. Begitu juga pedagang mobil, atau menjadi produsen
mobil, atau berbisnis apapun juga, bukan hal yang mudah. Setiap perusahaan
dipersilakan untuk sukses di bidang usaha halal yang ditekuninya, tanpa
perlu merasa risih.

Untuk Pak Adam: Saya ambil case ekstrim Astra vs. Pemda yang mungkin Bapak
anggap jomplang semata2 untuk mendukung thesis saya tsb di atas.

Untuk Pak AA: Membandingkan Astra vs. Bakrie, saya secara pribadi memilih
Astra. Alasan saya, Bakrie kemarin di kasus Lapindo ada cacat yang menurut
saya fatal, yaitu mengorbankan safety untuk cost-reduction, sehingga terjadi
malapetaka lumpur (bukan berarti Astra itu sempurna, tapi so far, mereka
bisa manage sehingga kecelakaan kerja yang fatal2 seperti ini tidak
terjadi).

Just my 2 cents, peace ya Bapak2.

Regards,
Bandar Bola



2008/10/13 firman hanif [EMAIL PROTECTED]

>setuju. semua orang --asal mau belajar-- bisa kalau dikasih kesempatan.
> kita tak akan maju kalau tidak percaya diri terus. kenyataannya, perusahaan
> multinasional di indonesia juga dibesarkan dan dimajukan oleh pekerja2 dari
> negeri ini. malahan banyak expat yg justru belajar atau paling tidak naik
> karirnya atas kerja keras dari profesional bangsa indonesia.
>
> 2008/10/13 muhammad ali <[EMAIL PROTECTED]>
>
>wah ini mah sama juga makelar ASTRA.
>> Sekarang udah bukan jamannya lagi engga percaya diri sendiri. ente bilang
>> manajemen Astra bagus, Apakah manajemen Lehaman, Merrylinch dan yang ente
>> pada puja-puja dulu engga bagus? Faktanya mereka perusak.
>> Astra? Coba tanyakan dong berapa ekspor dari totomotifnya yang dipesan
>> melalui Jepang, baik produk Toyota maupun Daihatsunya. Lantas kemana tuh
>> devisanya?
>>
>> Udahlah, malu jadi anak negeri engga pernah bisa yakin dengan diri
>> sendiri,. Lihat tuh Cina, India yang katanya miskin makan bubur atau
>> Morales, dan negara Amerika Latin lainnya, mereka lebih bisa nangani sendiri
>> kok.
>>
>> Hari gini masih juga mau jadi makelar, heee
>>  sorry yah
>> am
>>
>


Re: [obrolan-bandar] BUMI: Scenario PENCAPLOKAN emiten strategis ?

2008-10-12 Terurut Topik Bandar Bola
Bagusan mana: BUMI dikuasai oleh Pemda Kaltim (nyuwun sewu: ini hanya contoh
saja), atau dikuasai oleh Group Astra yang sdh punyanya Group Jardine
Hongkong?

Kalo saya pilih, mending dikuasai oleh Group Astra yang asing.
Jangan buru2 cap saya pro-asing, atau tidak nasionalis sebelum mengerti
alasan pilihan saya sbb:

Alasannya:
Group Astra manajemen-nya jauh lebih baik daripada manajemen Pemda (at least
menurut saya lho ya), dan karena dikelola oleh manajemen yang lebih baik,
maka kontribusi BUMI untuk Indonesia akan jauh lebih banyak:
1. BUMI akan sustained sebagai perusahaan yang berkinerja baik untuk jangka
waktu yang lebih panjang ke depan
2. Employment untuk pekerja Indonesia akan lebih terjamin sehingga ada
consumer spending yang akan memutar roda ekonomi
3. Profitability akan lebih baik, sehingga pajak keuntungan BUMI untuk
negara akan naik terus
4. Keuntungan dari dividen dan atau capital gain bagi investor yang akan
dapat dipakai untuk investasi lagi di negeri ini
5. SDM lokal kualitasnya akan naik karena perusahaan dikelola baik sehingga
bisa bersaing nantinya di pasar regional dan internasional
6. GCG dikelola dengan lebih baik sehingga usaha nyata pemberantasan KKN
terlaksana bukan cuma di level wacana tapi sdh di level
operasional/pelaksanaan
7. Perusahaan yang baik menjadikan negara lebih baik, sehingga rating iklim
investasi di Indonesia akan lebih baik lagi (BKPM nggak usah capek2 ngabisin
duit untuk road-show, karena hasil nyata jauh lebih baik daripada omdo
saja).

Bottom-line, bagi saya "Kepengurusan/Tata Kelola" jauh lebih penting
daripada "Kepemilikan", karena itu lebih bermanfaat untuk masyarakat
Indonesia (artinya lebih "Nasionalis").

Just my 2 cents, peace ya Mbah.

Regards,
Bandar Bola






2008/10/11 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>
> Masalah ekonomi global masih belum jelas kemana ARAHnya, tapi
> saat2 kita lagi bingung dan berbeda pendapat mau SUSPEN atu BUKA,
> kita tidak boleh melupakan ADANYA kemungkinan HOSTILE TAKEOVER
> atas industri STRATEGIS milik bangsa Indonesia !!!
>
> Salah satu contoh ialah industri BATUBARA, meskipun ekonomi
> dunia sampai terjerembab sampai masuk ke depresi ekonomi,
> tidak berarti industri batubara milik bangsa harus dijual
> kepihak asing. Industri batubara merupakan industri strategis
> dan VITAL bagi bangsa indonesia. Jangan sampai kita yang sudah
> jadi NET importir minyak mesti mengimpor batubara karena
> industri batubara dikuasai pihak asing untuk kepentingan
> energi negara asing SANG PENCAPLOK.
>
> HOSTILE TAKEOVER pada saat market crash sekarang, mungkin
> ditenggarai oleh pihak asing untuk menguasai
> industri strategis ATAU mungkin juga didalangi pihak dalam
> negri sebagai bagian dari pelucutan/pengambil alihan mesin
> uang menjelang PEMILU.
>
> WASPADALAH... WASPADALAH
>
> Note:
> - Adakah yg punya bukti tambahan bahwa APA yg dialami BUMI adalah
> suatu HOSTILE TAKEOVER ?. BUMI saat ini diambil alih dengan
> menggunakan TEKANAN Cash Flow DOANG !!!, padahal BUMI
> sangat SEHAT !!!
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: MARI BELA KEPENTINGAN BANGSA KITA !!

2008-10-10 Terurut Topik Bandar Bola
Lho, yang Pak Patric paparkan itu yang menurut saya sangat jelas adalah
pen-dikotomi-an asing dan lokal.

Jadi kalo broker asing itu akan jual, berati investor asing yang mau keluar
dari market Indonesia.

Logika berpikir itu yang saya challenge. Analoginya sama dengan, kalo
Citibank Indonesia transfer valas ke luar negri, berarti nasabah asingnya
yang transfer, padahal kita tahu sendiri bahwa nasabahnya di Indonesia lebih
banyak lokalnya.



Hal yang lain yang saya anggap tidak fair, adalah karena broker asing yang
akan jual, maka mari kita bikin susah hidupnya, seakan2 mereka melakukan
perkara kriminal di Indonesia.

Agak ironis ya, mereka diundang masuk untuk investasi portofolio, tapi pas
mau keluar dibuat susah, bahkan diusulkan untuk diketok kepalanya sampai
bocor, sehingga kalo perlu biar mereka kapok nggak masuk lagi ke market
Indonesia. Mentang2 kita menganggap mereka yang perlu dana, kita buat susah
saja hidupnya. Padahal kalo pun mereka keluar dengan kondisi market saat
ini, mereka juga sudah rugi.

Kemudian, apakah kalo pemain lokal mau jual di BEI dan transfer hasil
penjualannya ke luar negeri, kita anggap tidak sama masalahnya?

Analoginya, kalo kita di-pukul orang asing kita marah, tapi kalo kita
di-pukul orang lokal kita happy2, koq aneh ya...



Kemudian kalo logika berpikirnya karena market US yang rusak jadi berimbas
ke Indonesia terus kita marah2, lah yang tahun 1997 itu market Asia (salah
satunya adalah Indonesia) yg rusak dan nular juga ke seluruh dunia, terus
apakah gara2 itu investor kita di US boleh diperlakukan tidak fair di sana?
Ya khan mestinya nggak, siapa juga yang mau kena krisis SPM, dan siapa juga
yang tahu dampaknya sehebat ini.



Lain ceritanya kalo dari mulanya kita bilang ke semua dana asing, kalo mau
masuk ke BEI akan dikenakan pajak tertentu, demikian juga kalo mau keluar
dari BEI.

Kalo menurut saya, namanya dana asing di Indonesia khan bukan cuma yang di
BEI, tapi di SUN malah mungkin lebih banyak. Kalo memang mereka mau keluar
dari Indonesia, mau di-iming2-i suku bunga tinggi pun mereka keluar aja
kayak waktu krisis 1997.



Kalo mau jujur, selain faktor krisis di US, masalah jebluk-nya BEI juga
tidak terlepas dari kerakusan emiten2 lokal yang mengeduk dana dari
masyarakat baik berupa IPO, right issue dan segala macam CA dengan harga
yang melecehkan akal sehat. Nah, yg kasih izin emiten2 ini untuk buat CA
yang aneh2 ini siapa dong, kalo bukan regulator lokal juga.

Memang ini typical mentalitas orang kita yang kalo ada kasus selalu cari
kambing hitam untuk dijadikan musuh rame2, padahal cikal bakal kasusnya ya
dia2 punya andil juga.



Pertanyaan sederhana saya, adalah apakah ada di antara kita yang yakin bahwa
dana 4 T dari  pemerintah untuk membeli saham akan jatuh ke tangan asing?

Jangan2 jatuhnya ke bandar2 lokal yang dekat dengan kekuasaan lagi. Terus,
apa bedanya jatuh ke tangan asing atau ke tangan lokal? Bagus mana, jatuh ke
tangan bandar2 lokal terus dananya di-transfer ke luar negeri atau ke tangan
asing dan danaya di-transfer juga ke luar negeri? Ya, sama saja toch.

Ini loh maksud saya bahwa yang namanya duit itu tidak punya kewarganegaraan,
dia akan mengalir ke tempat yang dianggap pemilik duit, paling menguntungkan
untuk dia.



Saya tidak pro asing atau pro lokal, saya cuma mau membahas persoalannya
dengan jernih, tanpa ada tendensi kebencian ras asing atau lokal. Kita harus
jujur untuk mengakui, bahwa negeri ini masih perlu banyak sekali dana untuk
membangun, dan dana tsb bisa datang dari lokal dan asing. Kita harus
menciptakan suasana nyaman untuk semua investor, agar mereka mau invest di
Indonesia, baik berupa direct investment maupun investasi portofolio. Dan
kita harus percaya satu hal, bahwa kalo iklim investasi di Indonesia itu
menarik dalam semua aspek, dana lokal dan asing akan tetap masuk ke
Indonesia.



Peace ya pak. Merdeka juga!

Regards,
Bandar Bola




2008/10/10 Patric [EMAIL PROTECTED]

>   Maafkan saya apabila saya mengatakan terlalu "OPEN".
> Namun hal ini harus saya sampaikan kepada teman-teman, karena saya
> juga hadir di dalam meeting itu sendiri dan mendengarkan sendiri.
>
> Para Anggota Bursa LOKAL minta SUSPEN BURSA.
> Para Anggota Bursa ASING ( yang wakilnya orang asing ) minta BURSA DI
> BUKA ... "We desperately need the market open, and let us quit .."
> Itulah kira-kira kalimat yang mereka katakan.
>
> Saya tidak mengadakan DIKOTOMI ASING DAN LOKAL.
>
> Namun memang kenyataannya mereka butuh dana segar di negara mereka,
> yang artinya harus menjual asset mereka di negara ini, dan membeli USD.
>
> Nah, saya hanya meminta kita tenang, dan bisa memerika keadaan.
> Sehingga kita mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.
>
> MARKET MERAH itu sudah so pasti pada saat BEI dibuka, namun seperti
> pada pesan saya sebelumnya Buka di Reguler dan RUNNING TRADE akan
> kelihatan berdarah-darah dan kita pun akan miris, serta sudah so pasti
&g

Re: [obrolan-bandar] MARI BELA KEPENTINGAN BANGSA KITA !!

2008-10-10 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Aris, as for me it's very simple...
Dan itu baru kerja namanya, buat mereka mengaku..., kalo perlu di-interogasi
di Gedung Bundar, atau di Polsek dari pagi sampai malam.
Kalo sampe mereka nggak bisa dibuat mengaku, then something wrong pak. Dan
kalo untuk urusan yg simple itu saja, pemerintah nggak bisa, ya memang sudah
tidak ada harapan lagi kita punya pemerintahan pak.

Simple lah pak, cuma operasionalnya tidak mudah, karena ini urusan duit, dan
yang main mungkin orang gede yg ngetop, dan karena ini Indonesia, masih
banyak hanky panky di sana-sini. Aduh sedihnya...

Regards,
Bandar Bola



2008/10/10 Aris Sanjaya [EMAIL PROTECTED]

>Pak Bandar Bola, tentu saja yang naked short kemarin pasti banyak
> trader lokal. untuk mengetahui siapa shortseller kemarin, nggak bisa
> sesimple cm tanya ke sekuritas apakah nasabah tsb memiliki saham tsb/tidak.
> pastinya pihak sekuritas nakal tidak mau 'terlalu jujur' melapor ke Bapepam.
> karena naked shortseller sementara sdh dilarang, tp di dalam prakteknya bs
> beda. sekuritas nakal bisa2 aja tetap memberikan fasilitas tersebut walaupun
> itu illegal. wong fee tetap jalan ngelong ato ngeshort kok
> cara paling mudah memang dengan mensuspen 3 hari. lihat siapa yang
> kebakaran hari senin/selasa nanti. tidak perlu tanya satu2 ke sekuritas
>
> bapepam sedang mengasapi lubang kelinci, kita lihat kelinci mana yang
> keluar & tertangkap besok
>
>  <[EMAIL PROTECTED]>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] MARI BELA KEPENTINGAN BANGSA KITA !!

2008-10-10 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Patric, menurut saya sebaiknya urusan bursa jebluk, jangan dibuat
dikotomi asing vs lokal.
Saya melihat ada usaha pembentukan opini bahwa yg mau menjatuhkan BEI adalah
orang asing, sedangkan orang lokal maunya harga di BEI naik. Seakan2 yang
bajingan hanya asing; sedang yang lokal itu malaikat semua, nggak gitu
lah...
Bagi saya, ini semata2 urusan duit. Broker asing mau keluar itu belum tentu
duitnya investor asing loh. Orang lokal belagak asing pake broker asing juga
banyak sekali. Kembali saya berpendapat ini semata2 urusan Money Game, dan
kalo sudah urusan duit: "Duit tidak punya bendera dan lagu kebangsaan." Yang
paspornya asing jadi bajingan banyak, no doubt; tapi yg KTP lokal juga
podo-wae.

Lokal2 yang jadi naked short seller kemarin2 itu buanyak sekali pak (bukan
cuma asing), cuma herannya koq ya BEI katanya baru bisa tahu hari Senin ya.
Padahal setiap hari transaksi dia bisa tahu broker mana yang jualan banyak,
tinggal dipanggil dan diminta penjelasannya nasabahnya yang mana yang jual
saham yang jebluk, dan tanya apakah nasabah tsb punya saham di broker tsb
atau benar2 naked short sell. Ini cuma perlu niat baik untuk cari tahu,
sayangnya cuma niat baik ini yang tidak kelihatan dalam 3 hari suspensi ini.
Bagi saya, apa yang dilakukan BEI ini cuma basa-basi, sok kelihatan jadi
pahlawan untuk menyelamatkan bursa, tapi real-effort-nya untuk tangkap
kriminal2 di bursa tidak kelihatan sama sekali. Saya sich tidak muluk2 lah,
apa yang dijanjikan pemerintah untuk tangkap pelaku kejahatan bursa, itu
sama saja dengan gembar-gembor untuk berantas korupsi dan tangkap para
koruptor, mudah janjinya tapi nggak pernah ada niat baik untuk jalaninnya
secara sungguh2.

Menanggapi kekuatiran Embah, bahwa bila market jatuh, kepentingan Nasional
terganggu, saya pikir tidak sebegitu dramatisnya lah...
Jauh lebih bahaya dan nyata ancaman tingginya Dollar dan suku bunga untuk
sektor real. Bursa yang jebluk, paling2 untuk sebagian kecil masyarakat kita
saja dampaknya, itupun secara mark-to-market saja hanya potential-loss.
Untuk case Indonesia, dampak bursa jatuh tidak terlalu significant ke sektor
real ancamannya. Tolong jangan dibandingkan case-nya dengan krisis 1997.
Krisis 10 tahun lalu itu karena dollarnya yang membubung tinggi, sehingga
kredit perusahaan macet/bangkrut, harga2 naik, unemployment, riots.
Kalo kejadian hari ini, itu karena US yang jebluk, kita kena sentimen
negatif-nya, tapi sama sekali tidak ada dampaknya ke sektor real. Ancaman
baru akan nyata ke sektor real, kalo Dollar terus naik, suku bunga naik,
perusahaan bangkrut, dan pengangguran di mana2.
Bagi saya, urusan sektor real yang jauh lebih penting untuk diurusin
pemerintah.

Just my 2 cents. Sorry, kalo pendapat saya, agak berbeda dengan main-stream
anggota milis kebanyakan.

Regards,
Bandar Bola



2008/10/10 Patric [EMAIL PROTECTED]

>   Dear All,
>
> Pagi ini saya cukup bangga dengan teman-teman di anggota bursa.
> Sekitar jam 6 pagi saya di telpon, untuk diminta pendapat terkait
> bursa regional yang hancur lebur. padahal semalem saya lihat pada
> awal-awal dow jones lagi sehat uh.
>
> Mereka meminta pendapat, dan saya sepakat untuk meminta otoritas bursa
> untuk pengajuan suspensi bursa.
>
> jam 8:15 - 8:30 bursa confirmed di suspended.
>
> Dan tadi jam 11:00 - 13:00 para manajemen anggota bursa mengadakan
> meeting bersama ketua bapepam, direktur2 BEI termasuk pak ery.
>
> intinya BROKER ASING bilang "Please let the door open, and let me quit .."
>
> Nah semua anggota bursa lokal kami sepakat untuk SUSPENSI dilanjutkan
> sampai keadaan benar-benar siap ( kemungkinan sampai senin )
> 1. Dana Pemerintah yang 4 Trilyun sudah siap.
> 2. Dapen, Jamsostek, dan BUMN siap tempur untuk Buy Back.
>
> Jadi setelah persiapan sudah ready, dan juga mudah2an nanti malem
> pertemuan G7 dan negara2 China, Rusia, dan India bertemu, dan ada
> titik terang, bursa dibuka pun masih lebih ok.
> IHSG Merah untuk beberapa hari kedepan sudah pasti, tapi
> setidak-tidaknya pertahanan bersama jauh lebih baik daripada di
> gebukin ASING tanpa persiapan.
>
> Thanks to teman-teman Anggota Bursa, dan Otoritas Bursa, juga Bapepam
> yang mau mendengar suara kita secara cepat dan tangap untuk hari ini.
> Mudah-mudahan kekompakan ini terus bisa terjaga.
>
> Selanjutnya juga bangga bersama rekan-rekan bank, Nilai Tukar USD /
> IDR dalam kondisi Hectic Spread, sehingga Bid dan Offer terlihat Lebar
> dengan nilai tengah saat ini masih bertahan di 9800 - 9900.
> Offer memang sudah sampai IDR 10.500, biarkan asing membeli USD nya
> diharga mahal.
>
> Anyway mungkin tulisan-tulisan saya ini belum tentu 100% benar, tapi
> kita harus membela kepentingan Nasional daripada bantuin asing yang
> mau kabur.
>
> Tahun 98 kita porak poranda karena Krisis Ekonomi, tapi mereka malah
> tambah nyusahin.
> Tahun ini Episentrum di

Re: Balasan: Re: [obrolan-bandar] CUMA TUTUP BURSA?? TANGGUNG BANGET

2008-10-09 Terurut Topik Bandar Bola
yang cut-loss di index 1000-an untuk dijual ke bandar lagi (toch bagi
management Jamsostek ini khan bukan duitnya, dan masih bisa nge-les sebagai
resiko investasi).

Atau emiten buy-back pake uang perusahaan dari bandar yang cuci gudang di
harga mahal, sekarang giliran bandar cari barang lagi di harga murah.

Kalo benar ini yang terjadi, shame on you, para regulator BEI, karena
sebenarnya Anda tahu apa yang terjadi tapi Anda tidak melakukan apa yang
seharusnya Anda lakukan untuk menjaga kredibilitas dan integritas bursa.



Just my 2 cents, jangan ada yang tersinggung ya...




Regards,
Bandar Bola



NB:

1.Posisi cash vs stock saya selalu terjaga di angka persentase tertentu,
sehingga market mau ke mana juga saya selalu punya dana untuk rebalancing
portofolio saya.

2.Saya sama sekali tidak ada posisi short, baik naked-short maupun
terhadap saham2 long-term portfolio saya; karena bagi saya naked short itu
saat ini illegal, dan jual saham bagus di harga murah sama dengan melecehkan
akal sehat.











2008/10/10 Agus Harimurti <[EMAIL PROTECTED]>

>   Nggak bozzgue nggak mau jualan...sudah clean up sejak bulan
> april
>
> Menurut gue bursa ditutup gak ada pengaruhnya hanya menambah kecemasan dan
> menunjukkan ketidakkonsistenan...Buktinya minggu lalu bursa sudah disuspend
> selama 4 hari selama libur lebaranYang terjadi begitu buka menurut gue
> bukan (minimal belum) penurunan tapi HANYA PENYESUAIAN dari libur lebaran
> yang seandainya buka pasti akan merah meriah
>
> Jadi kalaupun senen/selasa/rabu...Bursa dibuka pasti akan turun juga selama
> kebutuhan likuiditas global belum selesaiYang repot kan pemilik
> reksadana gak bisa redeem karena bursanya tutupSekalinya buka langsung
> jebol gak karu-karuan (lihat aja nanti)Kalau dibuka turunnya bertahan 5%
> sehari maka masih bisa jualanKalau ditutup pas buka...Akumulasi
> penurunan selama bursa tutup akan terjadi dalam sehari atau malah satu sesi
> dan bisa jadi cuma sejam
>
>
>
>
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Buat yg KEJEDUT di BUMI

2008-10-07 Terurut Topik Bandar Bola
Nyuwun sewu, ikutan urun rembug ya Mbah...

Karena saya menganggap Mbah menganalisanya secara Fundamental Analysis (FA),
maka saya juga akan menanggapinya secara FA.

Menurut saya, harga di market itu secara FA terbentuk berdasarkan valuasi
harga saham.
Umumnya valuasi fair value suatu saham dilakukan dengan menghitung cash-flow
stream perusahaan beberapa tahun ke depan dan ditarik present value-nya
menjadi harga saham saat ini.

Jadi kalo menurut saya, analisa sampiyan bahwa harga BUMI saat ini di 2150
itu murah karena harga BUMI di Juli 2007 yg juga 2150 dgn harga batu bara
saat itu yg di USD 70 dibandingkan saat ini yg USD 121, itu bisa misleading
kalo kita tidak tahu asumsi2 yang membuat kenapa harga 2150 itu terbentuk
dulu dan sekarang.

Bisa saja, harga BUMI 2150 di Juli 2007 itu terbentuk karena asumsi harga
batu bara (yg berkorelasi dgn harga minyak bumi) beberapa tahun ke depan
diperkirakan naik terus, sehingga harga itu adalah present value dari
cash-flow stream-nya.
Begitu juga harga BUMI 2150 sekarang itu terbentuk dari asumsi harga batu
bara (yg berkorelasi dgn harga minyak bumi) beberapa tahun ke depan yang
diperkirakan bisa turun lagi karena resesi ekonomi, sehingga harga itu
adalah present value dari cash-flow stream-nya.

Menurut saya, harga BUMI 2150 sekarang itu relatif, bisa wajar, bisa
kemahalan, atau bisa juga kemurahan, tergantung asumsi yang mau dipake untuk
forecast harga batu bara beberapa tahun ke depan.

Makanya, saya selalu tekankan, kalo mau main FA, harus ngitung valuasinya
secara FA juga dengan asumsi2 sendiri (boleh2 aja pake asumsi orang lain,
asal ditimbang2 apakah asumsinya itu optimis / pesimis / conservative /
ngawur / ngaco dll; dan kalo asumsi orang lain itu meleset, jangan marah2,
namanya juga asumsi). Karenanya kita bisa lihat perbedaan target price
masing2 analis untuk beberapa saham tertentu bisa kayak bumi dan langit.
Kalo saya sendiri yang alirannya fundamentalist cenderung menghindari saham2
kalo target price dari beberapa analis yang cover saham tsb kayak bumi dan
langit; alasannya sederhana, mereka2 yang sekolahnya tinggi2 bisa bikin
asumsi yang bedanya jauh2, apalagi kita yang sekolahnya pas2-an, terus
asumsi mana yang mau dipegang dong.

Ini semata2 dari pandangan FA, bukan dari TA, atau BA atau PIG.

Just my 2 cents, beda pendapat boleh khan ya Mbah.

Regards,
Bandar Bola






2008/10/7 jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

>   Buat yg KEJEDUT di BUMI
>
> Ada beberapa orang yg tanya soal BUMI ama embah, seharusnya
> pertanyaan ini dilempar ke milis sehingga bisa DIBAHAS bersama.
>
> Ada yg kejedut dilevel 7000 ribuan, dan pertanyaannya:
> - Apa ada harapan BISA balik ?.
>
> Mari kita bahas bersama:
>
> - Harga BUMI tentunya tergantung harga batubara
> - Harga Batubara tergantung harga minyak bumi
>
> Saat ini harga BUMI = 2150
> - Harga minyak bumi saat ini sekitar 90 dan
> - Harga batu bara 121
>
> Sebagai gambaran ketika harga BUMI= 2150 dibulan Juli 2007
> - Harga minyak bumi saat itu 72
> - Harga batu bara 70
>
> Ketika harga BUMI 930 dibulan January 2007
> - Harga minyak bumi saat itu 56
> - Harga batubara 50
>
> Jadi nasib BUMI tergantung dari harga minyak kedepan, tapi
> harga BUMI hari ini di 2150 dengan harga batubara = 121 jelas
> kemurahan karena pada July 2007, pada harga batubara = 70,
> BUMI sudah diharga 2150.
>
> Mengingat dunia bisa menghadapi resesi berkepanjangan, harga
> minyak mungkin bisa saja terkoreksi lagi, TAPI untuk jangka
> panjang (say 5 tahun), harga minyak bukan mustahil akan
> menembus 200 dollar. dan pada saat itu BUMI mungkin mencapai
> minimal 2 (10x harga sekarang).
>
> Note:
> - Mohon dibantu dengan jawaban yg lebih komprehensive.
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Buffet's Shopping Season

2008-10-02 Terurut Topik Bandar Bola
Kalo menurut saya, apa yg dilakukan Engkong WB tetap dpt diklasifikasi
sebagai investasi, dan sebagai investasi ada faktor resiko kerugian. Dia
invest tetap pake duit, tidak gratis sama sekali. Cuma risk-nya dia sdh
hitung dan menurut dia sdh lumayan kecil.

Dia beli preferred stock Goldman Sachs (GS) dan General Electric (GE) yang
ada interest-nya 10% p.a, dengan warrant yang melekat pada preferred stock
itu. Assume bahwa GS maupun GE bangkrut 1-2 tahun dari sekarang, beliau akan
kehilangan uang tsb dikurangi interest yg dia terima.

Tapi kalo GS dan GE berhasil lolos tidak sampe bangkrut, maka beliau bisa
untung gede, kalo ternyata harga sahamnya naik lebih tinggi dari harga beli
saat ini dan di atas warga exercise warrant-nya. Jadi apa yang dia lakukan
betul2 dapat dikategorikan sebagai investasi.
Dia percaya nasibnya GS dan GE tidak bakalan sama dengan Bear
Stearns dan Lehman Brothers.

Kalo ada yang bilang bahwa karena WB masuk berarti sudah bottom, saya tidak
setuju. Karena kebanyakan saham2 yang dibeli WB masih bisa turun lagi, dan
sejarah mencatat itu.
Yang penting adalah WB tidak pernah peduli mau bottom atau tidak, yang
penting menurut dia harga yang dia dapat adalah "sangat murah". Analoginya
adalah, kalo ada yang mau jual tanah di Kelapa Gading seharga 1 jt per
meter, maka bisa dianggap sangat murah, regardless, besoknya ada yang mau
banting harga di bawah 1 jt.

Yg perlu juga diingat, WB is no God; beliau juga pernah salah, beli saham
perusahaan tekstil, saham perusahaan sepatu yang jadi bangkrut karena tidak
bisa bersaing dengan perusahaan2 yg labor-cost-nya murah.
Bottom-line is, if you want to invest, please do your home work, boss. Mau
ngikut WB please do, but still there is a risk.
Apakah WB benar atau salah, time will tell several years from now.

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola



2008/10/2 Halim Mintareja [EMAIL PROTECTED]

>he.he...
>
> yang jelas sih terlepas dari dia takut atau pintar..
>
> dia beli saham GE dan GS..praktis tanpa keluar duit.. alias gratis... atau
> paling tidak...resiko sudah fully covered..NO RISK at all... walaupun GE &
> GS bankrup... Buffet masih untung
>
> No other deal better than GRATIS..
>
> GE & GS mungkin melakukan ini untuk "pinjam" nama buffet.
>
>  <[EMAIL PROTECTED]>
> .
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Short Selling dilarang di USA

2008-09-19 Terurut Topik Bandar Bola
Melarang short selling untuk mengerem penurunan index itu ibaratnya sakit
gigi diobati pake Panadol, tanpa ke dokter gigi untuk ditambal atau dicabut
gigi yg sakitnya.

Tanpa perubahan fundamental financial companies di US, mau dilarang short
selling keq, tetap aja hanya masalah waktu saja, index masih akan tetap
turun. Bos-bosnya investment banking sono itu mengkambing-hitamkan short
seller sebagai penyebab jatuhnya harga saham mereka, bukannya introspeksi
diri bhw sahamnya di-short-sell karena fundamentalnya udah kayak krupuk.
Buktinya nggak semua financial stock ambruk, hanya saham2 yang benar-benar
payah fundamentalnya.

Untuk bursa, short selling itu ibaratnya oli (grease) yang membuat mekanisme
trading jadi mulus dan lebih rame. Yang di-short sell, nggak harus barang
minjem, bisa juga barang sendiri khan.

Di Indonesia, short selling itu setahu saya sdh dilarang, tapi karena
ngontrolnya susah, ya tetap saja berjalan.
Saya sih sangat setuju kalo di BEI, short selling diperbolehkan, asalkan
hanya untuk saham2 yang likuid, kalo nggak bisa mampus retail di-corner kalo
mau coba2 short-selling barang abal2.

BTW, saya mungkin berbeda pendapat dengan beberapa teman2 di OB yang optimis
bisa cuan dari mekanisme short selling ini seandainya dibuka untuk retail.
Bagi saya ibaratnya casino house, ini hanya jenis meja judi yang lain,
bahkan probability ruginya jauh lebih besar, karena harga cover-short-nya
secara teoritis adalah tanpa batas.

Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola


Re: [obrolan-bandar] NILAI WAJAR IHSG 1427-2331 base on 10years Indonesia’s GDP growth

2008-09-17 Terurut Topik Bandar Bola
Dalam dunia investasi dikenal istilah "Value Trap", artinya kurang lebih
"Jebakan Harga/Nilai". Jangan terlalu terpengaruh dengan harga tanpa
melakukan investigasi terlebih dahulu terhadap nilai wajar perusahaan, like
what Buffet said: "Price is what you pay; Value is what you get." Artinya,
harga saham 500 perak itu relatif, bisa murah kalo ternyata value perusahaan
lebih besar daripada harga tsb, atau bisa mahal banget kalo ternyata value
perusahaan lebih kecil daripada harga tsb.

Comparative valuation dengan P/E dan PBV bisa biased kalo tidak hati2,
karena P/E dan PBV adalah angka2 historis. P/E dan PBV seharusnya cuma
menjadi acuan awal saja untuk melakukan valuasi nilai wajar perusahaan.
Adalah penting untuk menghitung cash flow stream di tahun2 ke depan, atau
meng-assess asset quality perusahaaan. Asumsi2 harus dengan beberapa
skenario, baik yg optimis maupun yg pesimis.

Contoh sederhana: TINS waktu harganya di 300-an pra-split (atau 30 perak
post-split), P/E-nya waktu itu juga single digit. Harganya waktu di peak
38,000 pra-split (atau 3,800 post-split) P/E-nya juga single digit.

Ada jenis2 saham yang rentan masuk menjadi value trap, seperti:
1. commodity stock: top-line revenue-nya bisa jeblok puluhan persen hanya
dalam hitungan bulan
2. financial stock: asset quality-nya bisa tiba2 memburuk gara2 kredit macet
dll
3. high leverage stock: interest cost-nya bisa tiba2 lompat gara2 suku bunga
naik, atau nilai equity tiba2 jadi minus karena utang2 valas-nya tidak
di-hedged, atau lebih parah lagi kalo utang2-nya tidak bisa diperpanjang
4. high-good-will stock: kalo ternyata subsidiary yg dulunya dibeli dgn
harga mahal tidak performed, maka nilai equity-nya bisa tiba2 turun drastis
kalo asset tsb di-revaluasi.
5. dan lain2.

Just my 2 cents, tidak bermaksud mem-provokasi atau menakut2-i, apalagi
nantangin Mbah yg demen dgn TINS.


Regards,
Bandar Bola




2008/9/18 simon bolenang <[EMAIL PROTECTED]>

> Analysisnya bagus, menambah wawasan, tapi untuk  sekarang harga saham
> sudah banyak yg kemurahan, bayangkan ada yg P/Enya cuma 1 - 2 x.
> Apakah perusahaan tsb mau di jual dgn P/E 1 atau 2 bahkan 5x.
> Kalau saya punya uang pasti saya beli perusahaan tsb, toh dalam 1, 2 atau 5
> tahun sudah balik modal, ngak usah pusing2 mendirikan perusahaan.
> Rasa takut ( salah satunya karena margin ) yg menjadi bulan2an Short
> seller, yg membuat saham semakin jatuh dalam, walaupun mempunyai
> fundamental  & prospek sangat bagus.
> Rasanya berbeda dgn krismon 97-98 lalu, Bank2 pada rontok karena salah
> urus.
> Yg membuat takut pemodal kerusuhan mei, sehingga uang lari dari RI.
> Sekarang perBankan berbeda dgn 10 th lalu, pemiliknya juga sudah berbeda
> dan yg paling utama tidak ada yg terseret ke kredit bermasalah di US.
> Jadi sekarang adalah waktunya untuk collect saham ber Fundamental
> bagus,  kerusuhan  "mei 98" semoga tdk terulang.
> .
>
> __,_._,__
>
>


Re: [obrolan-bandar] Megawati Tentukan Sendiri Harga LNG Tangguh

2008-08-28 Terurut Topik Bandar Bola
Menurut pendapat saya, tanggung jawab politik ada di Presiden, sedangkan
tanggung jawab teknis ada di Menteri dan para staf-nya.
Mbak Mega bertanggung jawab secara politik karena keputusan terjadi pada
saat beliau menjabat (nggak arif juga kalo beliau ngeles dari tanggung jawab
ini), sedangkan SBY juga bertanggung jawab secara politik, karena kenaikan
harga energi sudah berlangsung 3 tahun tapi baru sekarang kepikir mau
negosiasi, itupun setelah JK ribut2.

Tapi yang paling bertanggung jawab sebenarnya adalah Pak Menteri PY, karena
keputusan dibuat waktu beliau menjabat dan sampai saat ini masih terus
menjabat. Kalau beliau bijak, seharusnya waktu harga energi bergerak naik,
beliau sudah harus eskalasi ke SBY bahwa kontrak tsb ada resiko-nya untuk RI
kalau harga naik terus.

Kemungkinan pertama beliau memang umpetin borok-nya ini (karena beliau dan
staf2 beliau yang bikin forecasting). Kalo bener begini, tuch Pak Menteri PY
benar2 tidak moralnya parah ya...
Kemungkinan kedua, beliau sudah eskalasi ke SBY, tapi SBY-nya yang seperti
biasa lelet untuk menanggapi (atau mungkin nggak kepikir kesitu, maklum
selain Presiden RI, beliau juga Presiden Seleb, mikirnya nggak cuma mikir
negara tapi juga mikir bikin buku, bikin lagu, bikin album dan tebar
pesona).

Setahu saya umumnya kontrak yang wajar itu ada exit clause-nya asal bayar
penalti, tinggal penaltinya ditimbang2 untung ruginya; atau ada
force-majeure clause-nya, tinggak dilihat ada nggak. Kalo bikin kontrak
nggak ada tangkisan2 kayak begini, berarti yang jadi tim-Legal-nya perlu
dilihat ijazah-nya dari mana tuch...

Yang pendukung Mega jangan marah, yang pendukung SBY juga jangan marah,
apalagi yang anggota Lawyers Club (bisa di-sue nich sampe bokek...)

It's just my 2 cents. Peace ya...


Regards,
Bandar Bola





2008/8/28 rudd haas <[EMAIL PROTECTED]>

>  Tangung jawab ya harusnya ada di pimpinan dong, kok kesan Bu Mega
> mau melempar tanggung jawab anggota kabinet nya, SBY atau Kalla..
>
> Sama aja waktu Timor timur lepas, tanggung jawab yang memikul tetap Pak
> Habibie, walau ada Wiranto di dalam ya
>
> Mungkin, yang jadi pertanyaan, beranikah Mega kalau terpilih jadi presiden
> misalnya, merombak kontrak2 yang merugikan tersebut, seperti yang di lakukan
> Presiden Hugo Chavez... Lha wong Gas untuk rakyat di naikin tiap bulan, ini
> buat China di subsidi 90% untuk 20 tahun ke depan
>
> Saya sih ga yakin, beliau type yang lebih suka bermain aman, di
> comfort zone..
>
> Mending ikut tema tema Obama, Changes of Hope
>
>
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Re: BUBBLE BURST: BUMI & THE GANG (ENRG, UNSP, BNBR, ELTY>>>> pak ruud haa

2008-07-13 Terurut Topik Bandar Bola
Kalo professional management (nggak ada hubungan dgn major shareholder)
bikin statement yang ngaco2 begini tanpa sepengetahuan yang punya
perusahaan, pasti umurnya nggak lama di company itu.
Tapi kalo ternyata mereka masih tetap exist, berarti semua statement mereka
yang bikin bingung pasar sdh mendapatkan blessing atawa restu dari major
shareholder atau malah atas order-an major shareholder.

Mana yang betul, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Yang pasti, as for me, it is a kind like "deja-vu" kasus LPBN waktu
di-ancurin ke harga cepek beberapa tahun lalu. Waktu itu Pak Lin Che Wei
ributin, dia digugat balik. Terus biar maen-nya agak cantik, professional
mgmt-nya yg dikorbanin (diberhentikan dari LPBN tapi ditempatkan di
perusahaan lain dari grup yang sama...).

"Dunia ini panggung sandiwara", kata orang. "Bursa ini panggung lenong",
kata saya.
After all, it is all about the money... It's just Money Game.
Kalo udah urusan Money Game, FA udah nggak kena, mau ke atas atau ke bawah,
tergantung sutradara yang megang skenario. Sutradara bisa siapa saja, bisa
major shareholder, bisa management, bisa regulator, bisa Big Bros, bisa
Bozz-bozz temannya Pak Oentong dll.

Peace, yang merasa sutradara jangan tersinggung ya.

Regards,
Bandar Bola



2008/7/14 Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>:



> He he..Kang, kita udah pernah banyak ngomongin soal si Dileep Maret
> kemairn..Kesimpulan: Never trust him
>
>
>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] turut berduka cita thd investor yg ngarepin tender offer bnii,isat dll. gila nih pemerintah

2008-06-20 Terurut Topik Bandar Bola
Pak Vivid, justru logika yang seperti itu yang saya challenge. Mengorbankan
kepentingan investor retail dan kepentingan ekonomi nasional yang lebih
besar demi alasan likuiditas itu yg tidak bisa saya terima. Tanpa
tender-offer pun di market sekarang banyak sekali saham perusahaan yang
sudah tidak likuid karena mayoritas saham sudah dipegang investor jangka
panjang. Belum lagi mekanisme buy-back, berarti harus dilarang juga dong,
karena akan mengurangi likuiditas saham di market. This kind of logic
thinking is absolutely absurd.

Dengan adanya strategic-investor yang masuk ke market dengan dana besar
(karena harga jual yang premium), bagi saya itu adalah semacam "quasi
Foreign Direct Investment". Dana hasil penjualannya dapat digunakan untuk
lebih menggerakkan ekonomi baik di market maupun untuk investasi lainnya.
Jangan terlalu kuatir bahwa perusahaan2 yang bagus akan di-take-over.
Menurut saya, justru saya sangat ingin kalo perusahaan2 yang bagus baik yang
masih private maupun yang sudah listed untuk dikuasai oleh strategic
investor yang competent (nggak peduli KTP atau paspornya apa). Bagi saya,
pasar modal hanyalah vehicle untuk menuju ke tujuan peningkatan ekonomi
nasional. Jangankan jadi tidak likuid, di-go-private aja juga saya okay2
saja koq, asal prosesnya melindungi kepentingan retail investor, dan
perusahaannya tetap jalan dengan bagus walau sudah go-private. Kalo-pun
perusahaan merasa perlu lagi untuk dapatkan modal kerja, mereka bisa saja
melakukan right-issue, atau secondary offering, atau bisa saja melakukan
re-listing kembali (case CPRO).

Coba kita aplikasikan logika berpikir Pak Fuad ini ke case nyata APEX
misalnya. Group Medco sebagat pemilik dan pengelola APEX boleh dianggap
sukses untuk membesarkan APEX, dan retail investor kebanyakan percaya kepada
mereka. Sekarang ujug2 ada perusahaan sekelas MIRA (sorry to say, yang
ngurusin truk2 semen aja ngap2-an, dan belum ada reputasi sama sekali di
bisnis rig) mau take-over APEX. Kira2 wajar nggak kalo retail investor nggak
percaya dengan kehandalan MIRA untuk mengelola APEX. Sangat wajar dong. Nah,
mereka ini mau jual sahamnya ke mana dengan harga yang baik kalo nggak lewat
"obligatory tender-offer".
Tolong diingat, umunya hanya dengan case akuisisi-lah nilai wajar perusahaan
akan ter-unleashed. Sebaliknya, kalo memang retail investor percaya dengan
kemampuan MIRA untuk semakin membesarkan APEX, toch mereka bisa tidak
menjual sahamnya lewat mekanisme itu. Discretionary decision tetap dipegang
oleh retail investor, and that's the beuaty of this concept.

Untuk case HMSP, tolong diingat bahwa harga tender-nya di Rp.10,600 itu
menciptakan net-worth untuk investor (karena harganya pra-akuisisi, hanya di
level lima-ribu-an). Ya nggak heran lah, kalo hampir 60% shareholder menjual
sahamnya via tender-offer ini, bukan hanya retail investor lho pak,
institution investor bahkan ikutan juga. Anda tahu nggak ada puluhan trilyun
yang di-pump ke bumi Indonesia via tender offer ini, dan that' real cash,
man. Every body happy with the expense of "liquidity of HMSP".  Fair deal
nggak? Ya fair dong. HMSP tetap berkinerja baik, employment tetap jalan,
pajak naik terus, capital gain masuk lagi ke IDX dan ke sektor real (SGRO
dan Sampoerna Telekom dll).

Just my 2 cents. Peace ya pak.

Regards,
Bandar Bola


2008/6/20 vividtrader [EMAIL PROTECTED]:

>   Masuk akal koq logikanya Pak Fuad Rahmany.   Bapepam LK kapok dengan
> tender offer HMSP oleh Phillip Morris  dulu HMSP blue chip likuid
> sekarang gak likuid dan karena terlalu kecilnya saham di publik sampe HMSP
> dikeluarin dari perhitungan IHSG  makanya aturannya harus diubah...
> Klo semakin banyak akuisisi yg WAJIB diteruskan dgn tender offer seperti yg
> aturan sekarang lama2 bisa habis perusahaan yg listing (terutama perusahaan2
> bagus krn yg diakuisisi pasti perusahaan bagus).
>
>
>  <[EMAIL PROTECTED]>
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] Bedanya NYSE dengan IDX

2008-06-20 Terurut Topik Bandar Bola
Exactly, persis dengan right issue.
The market will adjust the price post-dividend accordingly.

Jadi index agak biased dikit lah pak.
Thanks.

Regards,
Bandar Bola


2008/6/20 jko [EMAIL PROTECTED]:

>boleh tanya samapak Bandar,,
> emank kalau setelah ex deviden, yang membuat turun itu gara2 orang pada
> jualan, atau harga sahamnya emank di adjust (seperti right issue???)
> jadi sebenernya bulan ini, bnyk kamuflase yang terjadi donk??
>
>
>
>
> .
>
> 
>


  1   2   >