[yonsatu] Re: Ksatria Ganesha I

2004-03-05 Terurut Topik Rifki Muhida
Kasatria Ganesha (edisi ekslusif) pernah terbit dua kali, Ksatria
Ganesha I (tahun 1994) saat acara sarasehan kejuangan dan temu alumni
yon I di aula timur (sekaligus pembentukan corps menwa ITB), momen
pentingnya adalah 30 tahun Yon I terbit 1500 eksemplar. Ksatria
Ganesha no II terbit tahun 1995 sebanyak 1000 eksemplar muncul
sebagai perlawanan terhadap upaya pembubaran menwa secara nasional,
yang berakhir dengan revisi SK bersama 3 mentri yang muncul tahun
berikutnya. 
Sebelum dua ksatria ganesha versi ekslusif itu, telah ada buletin
kastaria gansha yang terbit dalam beberapa halaman yang lebih
bersifat intern, sekitar awal tahun 90-an.


Rifki Muhida


--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Semuanya Ksatria Ganesha ini pernah berapa kali terbit ya, 2 atau 3
> kali?
> Terimakasih upload-nya. Bahan berharga untuk pembuatan Direktori.
> Wasalam.
> 
> 
>   - Original Message -
>   From: Piet Prianggono NC
>   To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> [EMAIL PROTECTED]
>   Sent: 06 Maret 2004 1:55
>   Subject: [yonsatu] Ksatria Ganesha I
> 
> 
> 
>   Saya telah upload-kan bulletin Ksatria Ganesha-kilas balik
> kejayaan,
> di
>   website Menwa ITB.
>   Baru sebagian saja (hal. 1-37)...to be continued.
>   Check :
>   http://www.yon-1.unit.itb.ac.id
>   http://www.mahawarman.net
> 
>   Salam,
> 
>   Piet Prianggono NC
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]- 
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau   
>   <http://news.mahawarman.net>   
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
> Other Info: <http://www.mahawarman.net> 
>


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster
http://search.yahoo.com


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau   
  <http://news.mahawarman.net>   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : <http://www.mahawarman.net> 
   


[yonsatu] Re: Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka))

2004-02-02 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya setuju dengan Pak Joni, kelihatannya kalau berkaitan dengan
masalah agama kebanyakan umat islam jadi nggak rasional,dan itu
memperburuk pandangan orang tehadap umat Islam. Menurut saya cara
berpikir yang rasional ini kurang di ajarkan dipelajaran2 agama islam
di sekolah-sekolah, anak-anak sekolah setiap hari dicekoki dengan
dogma2 dan dokrin2 yang jauh dari pemahaman nalar.
Didalam alquran sendiri (seingat saya) kita diwajibkan untuk berpikir
rasional dan yang nggak bisa dirasional hanya satu, zat Tuhan,
dan itu kelihatannya terbukti, hukum fisikapun sampai sekarang masih
jauh untuk mampu meniadakan sang Pencipta (Tuhan).

Rifki Muhida


--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> - Original Message -
> From: Priyo Pribadi Soemarno
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 31 Januari 2004 6:17
> Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)
> 
> > Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua,
> > yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan
> > cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang
> > tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada
> > agama.
> 
> Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar!
> Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup,
> justru
> adalah bagian dari ibadah!!
> 
> Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang
> selalu
> sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal
> itu, bukan
> hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab.
> Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244
> orang
> tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: "Tewasnya mereka itu
> takdir
> Allah..."
> 
> Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang
> bobolnya BNI
> dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!!
> 
> Wasalam.
> 
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]---   
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
> <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
>  



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it!
http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/

--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau  
  <http://news.mahawarman.net>  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2>  
  


[yonsatu] Re: Usulan Kegiatan

2004-02-02 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya pikir ini ide yang bagus, kalau perlu dilombakan buat mahasiswa
ITB setiap tahun. Inti dari gladi posko adalah manajemen, kerjasama
group dll, dimana prosesnya dilakukan dalam waktu yang singkat
(berkejaran dengan waktu yang ditentukan), jadi membutuhkan proses
pengambilan keputusan yang cepat dan cermat. Kegiatan Gladi posko
telah menjadi materi standar di dinas staf saya nggak tahu sejak
kapan, dan apakah sekarang masih berjalan. Saya dengar ini diadopsi
dari seskoad dan sesko abri, hanya mengalami modifikasi oleh anak2
yon I sehingga menjadi menarik. Menjalani suatu gladi posko ibarat
menjalanikan batalyon I ITB dalam rentang 1 tahun, berbagai kegiatan
dari pembinaan, pencarian biaya, meminjam fasilitas, pengawasan,
hingga mengatasi berbagai trouble, ...pokokny sangat menarik. Waktu
satu tahun dijadikan 1 atau dua hari, itu menarik sekali, saya pikir
ide pak andoko ini ide jenius!!

Rifki Muhida


--- Andoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> WCDS,
> 
> dear rekan rekan alumni, kemarin saya terlintas suatu ide kegiatan
> yang
> mudah mudahan dapat rutin dilaksanakan oleh YON I.
> 
> Singkatnya, ide saya berupa penyelenggaraan Gladi Posko secara
> komersil,
> dengan pesertanya adalah (bayangan saya) pegawai kantor, mahasiswa
> ITB
> secara umum, dan khususnya mahasiswa baru.
> 
> Dasar pemikirannya karena saya rasa kita perlu satu kegiatan yang
> menjadi
> trademark YON I, jika selama ini YON I mengclaim mampu menghasilkan
> lulusan
> yang cakap di bidang kerja, saya rasa, kita perlu suatu adaptasi ke
> arah
> aplikasi yang nyatanya, dan saya harap ini menjadi suatu agenda
> rutin ITB
> seperti halnya Olimpiade Keluarga Mahasiswa, Pasar Seni Fakultas
> Design,
> Probangkir-nya CDC nah, nanti ada "Gladi Posko" nya Yon I. Kalau
> ini sukses
> berjalan, ini merupakan suatu media promosi yang sangat efektif.
> 
> Gambaran pelaksanaannya, Gladi Posko diselenggarakan secara
> profesional, di
> suatu gedung, mengambil waktu 2 x 24 jam, dipungut bayaran, dan
> untuk
> mahasiswa baru kita beri diskon. Sumber dananya dari penjualan
> undangan dan
> sponsorship kalo bisa. Penyelenggaraannya sekitar menjelang
> ProBangkir
> (sekitar bulan September-Oktober).
> 
> Nah, skenarionya sendiri kita sesuaikan dengan aplikasi kerja
> sehari hari,
> jadi bukan menggunakan istilah Stav I - V, Komandan dan Wadan,
> namun ada
> Manajer Marketing, Manajer Personalia, dll. Skenario menyesuaikan.
> 
> Saya juga sangat terinspirasi dengan kegiatan HANATA kemarin, dan
> saya
> yakin, dengan kerjasama solid dari para alumni milist, apabila ide
> ini
> didukung oleh Corps, ide ini bisa terlaksana.
> 
> Catatan : Gladi Posko yang rutin sendiri tidak dihilangkan, jadi
> untuk
> anggota Batalyon, tetap akan menjalani Gladi Posko didalam Dinas
> Staf.
> 
> Mohon ide ide , saran , kritik, masukannya.
> 
> Terimakasih,
> 
> Andoko
> 96770832536
> "we do not create history, we create the future"
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]- 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau  
>   <http://news.mahawarman.net>  
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2>  
>   


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it!
http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/

--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau  
  <http://news.mahawarman.net>  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2>  
  


[yonsatu] Re: Selamat HUT

2004-01-27 Terurut Topik Rifki Muhida
Selamat juga dah buat ketiganya, semoga panjang umur.

Rifki Muhida
--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Selamat berulang tahun hari ini untuk:
> Syafril Hermansyah, juragan milis kita.
> Herman Wijaya, mantan komandan kita.
> 
> All the best!!
> 
> (Sebetulnya hari ini juga berulang tahun Dodi Abadi Purnomo, tetapi
> rasanya di Mekkah sekarang sih dia nggak akan buka internet, jadi
> ucapan selamat untuk dia nanti saja deh)
> 
> Wasalam.
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]---   
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
> <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
>  


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it!
http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] Re: DO Pengorbanan? Re: Re: RESCUE TEAM

2004-01-16 Terurut Topik Rifki Muhida
Di yon I banyak anggotanya yang DO, tetapi yang DO karena ingin
mempertahankan dan menyelematakan yon I itu sedikit, diantaranya yang
telah disebut pak Imam Arbai:
Pak Ali, Daryanto, Djarot, Syahrizal, RSB, Joslin, Hernindya, Emil,
Nomo, McEzra, Nano, Fahmi, 
itu adalah rekan2 yang pantas mendapat penghargaan itu sebagai
pejuang sejati yon I. 
Saya yakin mereka tidak ingin DO dari ITB, dan adalah keliru kalau
tujuan YON I untuk menciptakan atau memperbanyak DO, mereka DO juga
bukan karena malas tetapi tanggung jawab kepada adik2 nya, kepada
organisasi,kepeda kepemimpinan, dan kepada pribadi. Kalau tidak ada
mereka mungkin Yon I sudah bubar sekarang ini.  
Secara jujur saya katakan, apa yang saya peroleh di Yon I jauh lebih
berharga dari gelar seperti insinyur atau doktorandus. Gelar2
akadameis semacam itu mungkin kita pakai untuk mencari kerja, cari
pacar atau mungkin untuk politik, sifatnya hanya temporal, tetapi
"gelar" yang kita peroleh di Yon I adalah untuk seumur hidup, untuk
jangka waktu yang lebih panjang lagi.
Supaya adik2 kita yang aktif sekarang atau yang nanti bakal jadi
anggota YON I tidak kenal DO lagi, mari kita efisiensikan kerjaan
mereka di batalyon, misalnya mereka nggak usah pusing memikirkan dana
operasional, nggak usah pusing menempel poster ataupun menyebrakan
brosur bisa diganti dengan office boys (tetapi untuk cari pengalaman
sekali sudah cukup)sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu untuk
belajar dan lulus tepat waktu. Ingat pak Hermansyah sekarang ini
kuliah dibatasi waktunya secara ketat tidak seperti jaman pak
Hermansyah dulu yang bisa lulus sarjana sampai 13 tahun dengan uang
kuliah yang murah.

Rifki Muhida

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat saya kepada para rekan yang
> namanya 
> disebut diatas, saya pikir menilai seseorang telah melakukan
> pengorbanan 
> seyogyanya kita lakukan dengan menggunakan suatu kriteria yang
> jelas. 
> Bukan hanya karena mereka DO, maka berarti mereka telah melakukan 
> pengorbanan untuk Yon I.
> 
> Kalau seseorang lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengikuti 
> kegiatan2 Yon I daripada membalansnya dengan kegiatan2 utamanya
> yaitu 
> sekolah sehingga ia terpaksa DO, maka menurut saya itu wajar saja. 
> Bukankah tujuan utama ybs. studi di ITB adalah untuk mengejar cita2
> mereka 
> sendiri, yaitu menjadi insinyur atau doktorandus?  Lantas,  Yon I 
> kah 
> yang akan memberikan gelar itu kepada mereka?  Tentu saja tidak,
> bukan?. 
> Disamping itu, sudah banyak contoh yang memperlihatkan bahwa cukup
> banyak 
> alumni yang semasa studinya sempat terancam DO karena 'kecanduan'
> dengan 
> aktivitas2 Yon I, tapi toch akhirnya berhasil juga lulus.  Kenapa?
> Karena, 
> menurut saya, mereka telah berhasil membuat keputusan yang tepat
> pada saat 
> yang dibutuhkan, yaitu kembali ke tujuan utama mereka yang utama
> sudi di 
> ITB, yaitu meraih cita2 mereka.
> 
> Menurut saya, ditengah ketatnya kurikulum (sudah sejak tahun 1978
> saya 
> kira), maka 2 tahun aktif secara penuh menjadi anggota sudah sangat
> cukup. 
>  Kalau dalam 2 tahun seorang anggota dapat aktif secara penuh 
> (tahun 
> pertama DiklatSar dan anggota kompi Yunior, tahun kedua anggota
> kompi 
> Senior), menurut saya ybs. telah cukup memberikan 'take and give' 
> yang 
> optimal dari/ke Yon I.  Dalam 2 tahun itu, ybs. akan mendapatkan 
> pengetahuan, pengalaman dan 'fun' yang sangat banyak dari Yon I,
> dan 
> sebaliknya Yon I mendapatkan dukungan promosi atas eksistensinya,
> sehingga 
> proses recruitment anggota baru menjadi lebih mudah dilakukan. 
> Tahun ke 3 
> dst., ybs. sebaiknya lebih banyak aktif di belakang layar, karena 
> prioritas utama telah menunggu, yaitu mengejar matakuliah2 yang
> tertinggal 
> dan mempersiapkan Tugas Akhir.
> 
> Kalau ada segelintir anggota Yon I ternyata aktif terus menerus
> selama 
> bertahun2, dengan alasan ingin 'menyelamatkan eksistensi Yon I',
> sampai 
> akhirnya DO, maka menurut saya, mereka itu adalah korban proses
> regenerasi 
> yang buruk, korban lingkungan (keluarga maupun bukan) yang tidak
> kondusif 
> dan korban diri sendiri yang tidak mampu membuat keputusan terbaik
> untuk 
> dirinya sendiri.
> 
> Menurut saya, DO harus kita lihat sebagai suatu aturan main
> universitas 
> yang wajar.  DO adalah suatu akibat yang mempunyai sebab.  Kalau
> kita 
> ingin menyelamatkan Yon I dan mengharumkan namanya, bukan DO yang 
> diperbanyak, tapi justru sebaliknya. 
> 
> Untuk Yon I 'Baru' nanti yang sedang kita perjuangkan itu, saya
> ingin 
> mengusulkan moto: "Sarjana Plus, cukup dalam 2 Tahun!".  Jadilah
> anggota 
> yang superaktif  hanya 2 tahun saja.  Dan lakukanlah proses
> regenerasi 
> dengan

[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-15 Terurut Topik Rifki Muhida
1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai
komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya
selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2
alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi
dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada
operasi yang dijalankan.
2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa
ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini
menyangkut kredibilitas kita semua. 
3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera
mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan
kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan
dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun),
kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa
paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus
dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus
untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan
dalam milis secara berkala.
4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program "saving private
YON I" oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan
danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini
bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca
proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan
schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi
Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal
dan laporan rapat "rahasia " tersebut.
5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai "Yon I tidak boleh bubar,
apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu". 
6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang
telah dinyatakan "sampah" oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang
telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang
berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan
keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka
berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk
sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis).
7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk
membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan
mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I.
8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster,
bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang
menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu
spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil
ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll. 
9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta
rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei
masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1
juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi
tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko,
amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar
masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal
pebruari sudah bisa kita lempar kepasar.

Rifki Muhida

--- Susilo Siswoutomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> SSU : Makanya alumni harus turun tangan langsung untuk membantu 
> pelaksanaan program program yang dibuat. Memang bukan berarti bahwa
> adik 
> adik kita bisanya hanya (pinjam istilahnya mas Djoni Saleh)
> "ngempeng", 
> tetapi kenyataannya tanpa bantuan kita alumni, nggak  mungkin
> mereka 
> bisa melaksanakan. Sekarang tinggal mendaftar siapa saja yang mau
> ikut, 
> langsung..



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] Re: saya mengucakan selamat atas suksesnya Hanata 2004: Foto2??

2004-01-05 Terurut Topik Rifki Muhida
Terimaksih zal, sekarang para biawak yang hadir siapa saja?, jendral
Yose, Yudi yusuf, Yadi suryadi?

Rifki Muhida 

--- Rizal Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kadal? wah turun pangkat lagi nih dari biawak :-)
> "Lapoo berikut ini adalah "kadal" yg hadir:"
> Bimo bersama isteri
> Budhi bersama isteri
> Martono
> Nano Sukarno
> Tatang Juhatta
> Dupi Isnandar
> Rizal Ahmad
> Mifta Priyanto
> Amiruddin
> Herbert beserta isteri
> Herman
> Nomo Ruswanto
> dsb.
> 
> P'Aris dan P'Agung kebetulan Missing In Action
> 
> - Original Message - 
> From: "Rifki Muhida" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, January 05, 2004 3:46 PM
> Subject: [yonsatu] saya mengucakan selamat atas suksesnya Hanata
> 2004:
> Foto2??
> 
> 
> > Dari kejauhan sambil gigit jari (hehehe...nyesel nggak bisa
> dateng),
> > saya mengucapkan selamat atas suksesnya hanata 2004, semoga
> alumni
> > yon I makin kompak.
> > Kalau-bisa foto2nya di pajang dong di milis!
> > Kalau bisa pada hanata berikutnya ada siaran langsung lewat
> internet,
> > hehehe.
> > Untuk Rizal siapa saja "kadal-kadal" muda yang hadir, Aris Yunyun
> > datang nggak?
> >
> > Rifki Muhida
> >
> >
> > __
> > Do you Yahoo!?
> > New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
> > http://photos.yahoo.com/
> >
> > --[YONSATU - ITB]--- 
> > Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau
> > <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman>
> > News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
> > List Admin : <http://home.mahawarman.net/lsg2>
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]---   
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
> <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
>  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! (Re: Re: Kejutan)

2004-01-05 Terurut Topik Rifki Muhida
Wah itu berita besar buat kita semua, syukurlah. Memang yang sedang
kita tunggu setelah jendral yose "takluk" adalah Indra Djauhari,
apa itu hasil Hanata kemarin?

Rifki Muhida


--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> - Original Message -
> From: Wimoko Gardjito
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 05 Januari 2004 8:35
> Subject: [yonsatu] Re: Kejutan
> 
> > REKAN2 EKEK !
> > Kejutannya bener2 SURPRISING & SUKSES.
> > Bangga dengan karya rekan2 kita Yonsatu & ITB,
> > mas Hari dan pak Budi yang telah merekayasa &
> > melahirkan Panser tsb.
> > Tak lupa saya ucapkan Selamat & Sukses serta
> > Terimakasih pada Panitia HANATA 2004 dengan
> > terselenggaranya HANATA 2004 kemarin dengan
> > lancar, meriah, dan menyenangkan.
> > Wassalam,
> > Wimoko G & Kel.
> 
> ==
> 
> Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal
> life,
> ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat
> "celebrities
> gossip" dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan
> menikah!!
> 
> SELAMAT INDRA !!!
> (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...)
> 
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Indra.SD." <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Koni Nusetyo Ekantono" <[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM
> 
> > Kepada Yth Mas Koni,
> >
> > Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni.
> > InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas.
> >
> > Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah
> > Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang.
> > Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang.
> >
> > Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga.
> > Demikian dulu Mas.
> >
> > Hormat saya,
> >
> > Indra S Djauharie
> 
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]---   
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
> <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
>  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] saya mengucakan selamat atas suksesnya Hanata 2004: Foto2??

2004-01-05 Terurut Topik Rifki Muhida
Dari kejauhan sambil gigit jari (hehehe...nyesel nggak bisa dateng),
saya mengucapkan selamat atas suksesnya hanata 2004, semoga alumni
yon I makin kompak. 
Kalau-bisa foto2nya di pajang dong di milis! 
Kalau bisa pada hanata berikutnya ada siaran langsung lewat internet,
hehehe.
Untuk Rizal siapa saja "kadal-kadal" muda yang hadir, Aris Yunyun
datang nggak?

Rifki Muhida


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] Re: Selamat Natal

2003-12-24 Terurut Topik Rifki Muhida
8<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>8   
 
  
  
 
  Saya juga mengucapkan selamat natal kepada rekan2 yang merayakan,
semoga selalu mendapat kebahagian. Amin.

Rifki Muhida

--- Chatief Kunjaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 8<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
> Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
> Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 
> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>8   
>  
>   
>   
>  
>   Kepada Rekan-rekan Alumni Menwa Yon 1 yang merayakan,
> saya sampaikan Selamat Hari Natal, semoga Tuhan selalu beserta
> kita semua. 
> 
> Salam
> Kunjaya 
> 
> 
> --[YONSATU - ITB]---   
> 
> Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
> <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
> List Admin: <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
>  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)

2003-12-10 Terurut Topik Rifki Muhida
8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   Nggak usah heran Pak Safril, Rizal juga Jupri ini sekarang aktif
bisnis peralatan militer dengan dephankam, mungkin sekarang udah
sampai ke proyek misil.

Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 8<--  
> Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
> Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
> -->8 
>   
>On Wed, 10 Dec 2003 12:25:45 +0700
> Rizal Ahmad wrote:
> 
> >Tambahan untuk ulasan M-4 dan M-16
> 
> Wah bakat-2x terpendam mulai bermunculan, kewl ya!
> 
> > guided munitions, dsb. Saya lampirkan beberapa gambar yang ...
> 
> Eits lupa ya kalau milis [EMAIL PROTECTED] tidak
> memperkenankan
> adanya attachment, di CC: ke [EMAIL PROTECTED] atau resend ke
> milis
> anggota jika ingin attachment diteruskan ke member.
>  
> > -- Binary/unsupported file stripped by Listar --
> > -- Type: image/jpeg
> > -- File: InfantryM4.jpg
> 
> Tuhkan :-)
> 
> -- 
> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--   
> Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  
> News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
> News Arsip:
> http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

2003-12-10 Terurut Topik Rifki Muhida
ibito
(pacar) bisa pemicu bunuh diri. 
4. Fantasi film-film kartun,komik dan game yang gila-gilaan, bisa
juga menjadi pemicu bunuh diri, mungkin ini sering dibahas
dimedia-media indoensia, sehingga ada peringatan untuk mewaspadai
mainan dari jepang.

> Saya dirumah punya buku yg judulnya "Toto Chan, gadis kecil di
> jendela",
> disitu ada diceritakan soal cara pengajaran yg lain dari yg berlaku
> umum
> di Jepang. (buku yg menarik, saya sampai mengulang membacanya).

Sejak sepuluh tahun belakangan ini banyak kritik ditujukan pada
sistem pendidikan jepang juga sistem masyarakatnya, memang terjadi
bebrapa perubahan tetapi itu nggak banyak, misalnya mengurangi sistem
senioritas di berebagai institusi.

Rifki Muhida 


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

2003-12-09 Terurut Topik Rifki Muhida
8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   Di jepang anak-anak SD sudah diajari bahwa mereka tidak boleh
mengunakan barang yang bukan haknya, cara ngajarinya gimana...mudah!
setiap barang pribadi di kelas ataupun barang yang dibawa harus
dituliskan namanya, pulpen, buku, tas, alat perakaria bahkan sampai
sandalpun harus ditulis, dengan demikian mereka tahu bahwa barang
yang bukan haknya tidak boleh digunakan kecuali guru menjelaskan
bahwa itu bisa digunakan. 
Bagi kita mungkin hal2 kecil itu kelihatan samar2 sehingga sulit
membedakan itu kurupsi atau bukan, apalagi kita bisa bisa melakukan
subtitusi (bisa dibayar diwaktu lain, atau bisa dibayar dengan betuk
lain, atau dengan jasa yang telah dilakukan) karena tidak ada aturan
tertulis yang detil tentang itu.
Tetapi bagi orang sekaliber Suharto mungkin uang 10 juta bisa jadi
samar2 karena sudah terbiasa hidup kesehariannya dengan uang
milyaran, apalagi terkadang merasa masa bodoh karena menganggap jasa
yang telah diberikan untuk Indonesia lebih besar dari itu (nah..lagi
bisa di subtitusi!).
Pertanyaan: Layakkah seorang pemilik perusahaan dihukum hanya
dikarenakan membawa sebuah obeng perusahaan kerumah (meskipun ia akan
mengembalikan obeng itu besoknya)?
Kalau seandainya sang hakim adalah Umar bin Abdul azis mungkin sang
pengusaha harus dihukum,mengenai jasa dan kepemilikan yang besar
pada perusahaan itu lain perkara. 
5 bulan lalu di parlemen jepang terjadi debat hebat soal pemecatan
seorang anggota parlemen hanya dikarenakan kurupsi puluhan ribu yen
(bagi orang jepang ini jumlah yang kecil dibandingakan dengan gaji
mereka apalagi seorang anggota parlemen yang mungkin bisa mancapai
jutaan yen/bulan). Setelah melewati debat setiap hari (disiarkan
langsung ditelevisi) sampai seminggu, akhirnya anggota parlemen itu
mengakui bahwa itu kurupsi dan akhirnya dia dipecat...saya tidak tahu
apakah orang ini dipenjara karena saya tidak mengikuti akhir cerita.
Pemecatan ini menjadi pukulan telak bagi para politisi jepang yang
sejak dulu sering terlibat perkara sogok dengan perusahaan besar
jepang. Kasus serupa juga pernah terjadi tahun lalu, ketika Suzuki
muneo (seorang anggota parlemen kelas wahid) menyalahi pemakaian uang
NGO meskipun itu kebanyakan uang itu dipakai untuk kepentingan
negara. 
Sebagai penutup: Masyarakat jepang sepanjang pengalaman saya tidak
mengenal uang tip, dihotel dibandara, dikator pemerintah dan lain
tempat, mereka hanya akan menerima uang dalam upah kerja perjam
dimana aturan main harus disebutkan diawal.
Mungkin ini sebuah kebiasaan yang baik, yang juga bisa mengajarkan
untuk tidak kurupsi.

Rifki Muhida



--- Syarif Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 8<--  
> Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
> Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
> -->8 
>   
>Sekedar berkomentar dan bertanya saja : (diawali dg tanda  >+)
> 
> 
> > 8<--
> > Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater
> > Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697
> > -->8
> >
> >On Tue, 9 Dec 2003 10:18:34 +0100
> > [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> > >Saya kira memang kita musti sepaham dulu dengan apa yg
> dimaksud
> > >korupsi.
> >
> > Ah ya.. ini pandangan yg paling benar, dalam diskusi
> terminologinya
> > memang sebaiknya sepakat dulu biar tidak rancu.
> >
> > > Kalau 'rules' di kantor memperbolehkan karyawannya ber email
> dan
> > > berinternet ria dengan bebas, maka berjam2pun kita email2an dan
> > > berinternet2an tentu itu nggak masuk kategori korupsi.
> > >
> > > Di kantor saya, tdk ada larangan dan batasan dalam beremail dan
> > > berinternet.
> 
> + maksudnya mungkin tidak ada secara tertulis ? Atau memang
> tertulis ?
> 
> Sensor thd situs2 'hot'pun pun tidak dilakukan.  Bahkan
> > > masuk kantorpun boleh jam berapa saja, asalkan ketika musti
> rapat
> > > hadir tepat waktu.  Yang penting adalah semua tugas selesai on

dst...

__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

2003-12-09 Terurut Topik Rifki Muhida
8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   
--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 8<--  
> Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
> Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
> -->8 
>   
>On Tue, 9 Dec 2003 07:31:24 +0700
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> > Saya setuju dengan apa2 yang Bapak kemukakan.  Saya juga memakai
> > fasilitas kantor untuk membuat surat ini dan beberapa kegiatan
> lainnya
> > yang tidak untuk saya pribadi, tetapi hal tsb masih dalam batas2
> yang
> > sesuai dengan kebijakan kantor, sehingga saya masih bisa
> > mempertanggung-jawabkannya.
> 
> Ha..ha..ha.. itu point yg bagus, bukan sufi yg hanya mengurus diri
> sendiri yg diperlukan negeri ini, melainkan sufi yg mau terjun ke
> masyarakat, memperbaiki akhlak masyarakat sesuai dg porsi dan
> kemampuannya.
> 
> Saya lebih dari Pak Harry dalam menggunakan fasilitas kantor,
> listserver
> inikan punyanya kantor (walaupun perusahaan ini milik saya tp saya
> tidak
> bayar sewa bulanan dari kantong sendiri). Bisa dibilang listserver
> ini
> hidup dari subsidi silang, biayanya mengambil dari biaya sosial
> dari
> kantor saya.

Kalau seandainya Pak Hari dan pak Safril diajukan kepengadilan dengan
da'waan korupsi, menggunakan fasilitas kantor (walaupun jumlahnya
sangat kecil), bagaimana membuat pembelaanyasementara belum ada
perjanjian tertulis untuk itu.
Sementara bukti seperti jumlah lembar fax, pulsa telepon, dll yang
telah digunakan, jelas kentaranya
Dengan jumlah yang kecil itu seseorang terkadang nggak ambil pusing
kerena kondisinya reversible dan bisa diaproximasi, di subtitusi atau
di eliminasi.
Seingat di indonesia batas ambang ketelitian pembelian dan pembayaran
dicatat dalam satu satuan rupiah (nggak tahu sekarang), bahkan
mungkin sen, misalnya 100,00,-, namun ketika kita belanja
disupermarket sisa pembayaran 100 rupiah (bahkan mungkin 500 rupiah)
sering dinyatakan dalam jumlah permen, tetapi kita meridoinya walau
sebelumnya nggak ada perjanjian kalau sisa pembayaran harus
dikembalikan dengan permen, mungkin karena kita nggak mau ambil
pusing. 
Di jepang hampir setiap supermarket, kantor2 ataupun namanya
sepanjang pengetahuan saya, menyediakan pecahan 1 yen (satuan
terkecil) jadi kalau saya membeli susu 1 liter seharga 99 yen, dengen
memberikan 100 yen mereka tetap akan mengembalikan 1 yen. 
(padahal uang 1 yen nggak bisa mmbeli apa-apa, kecuali sering dipakai
untuk promosi handphone yang menandakan bahwa pembelian hand phone
jenis ini gratis atau boleh seharga 1 yen!!).
Nilai 1 yen memang kecil apalagi bagi orang jepang, tetapi dengan 1
yen itu memberikan dampak yang besar pada pembentukan moral dan
watak. 
Kita memnag jauh dari Ideal bila dibandingkan dengan Umar bin abdul
aziz yang mematikan lampu ketika dikunjungin anaknya di kantor pada
malam hari, dengan alasan lampu kantornya menggunakan minyak yang
dibiayai negara.

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] hati-hati telpon

2003-11-17 Terurut Topik Rifki Muhida
Ini ada berita dari teman saya yang kuliah di jepang,mungkin bagi
rekan-rekan yang memliki saudara atau kerabat di luar negri,  bisa
lebih waspadah.

Rifki Muhida

--

Mbak Diana,
bersyukur bahwa semuanya sehat-sehat tidak seperti yang diissukan.Dan

syukur
pula tidak sempat diberikan uang seperti yg disebutkan.
Kok penipuannya terhubung dengan berbagai nama dokter yah?

Karena kejadiannya masih hari ini, apa tidak bisa ditelusuri yg 
namanya
Dr.Budi Husodo untuk dimintai keterangan, atau minta bantuan telkom 
untuk
mengetahui nomor telpon /identitas penelpon tsb sesungguhnya..

Terima kasih atas informasinya Mbak Diana, jadinya semua harus lebih 
waspada

- Original Message -
From: "diana widiastuti" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, November 17, 2003 6:43 PM
Subject: [PPI-Osaka-Nara] warning!!!


> Assalamualaikum wr.wb.
>
> Semoga kejadian ini hanya terjadi pada kami.
>
> Hari ini Mertua saya di Cirebon ditelpon seseorang yg
> mengaku dari KBRI - Tokyo bernama Dr. H. Fahmi Rizal,
> memberitahukan bahwa suami saya (Sustiprijatno)
> mengalami kecelakaan yg cukup parah dan harus segera
> di pulangkan ke Ina dengan GIA. dan diberi waktu 4 jam
> untuk menyediakan tiket 2 orang sebesar Rp. 14.8 juta,
> dan harus diserahkan ke Dr. Budi Husodo (Dr di
> RSCM-JKT, yg akan mengurus perawatan suami saya).
> Mertua saya tanya kok tidak saya (istrinya) yg
> memberitahukan, dijawab bahwa saya sedang shock di RS
> dan menjaga suami dan anak (dia itu tahu segala data
> detail dari keluarga kami). Karena panik akhirnya
> mertua saya berjanji akan menyerahkan uang tersebut di
> RSCM, dan janjian sore hari ini, Mertua saya berusaha
> menghubungi kami di Osaka tetapi tidak berhasil.
> setelah pembicaraan selesai.
> Tak lama kemudian ada lagi telpon dari Sdr. Dadang
> Supriatna mengaku teman kami, memberitahukan keadaan
> disini dan mengatakan bahwa suami saya dlm keadaan
> koma dan luka dibagian kepala sedangkan saya shock
> berat, dianjurkan untuk segera mempersiapkan
> kepulangan kami.
> Astagfirulloh halazim.
> Setelah kami pulang ke rumah mendapat telpon dan
> untuknya uang tersebut belum diserahkan dan kami coba
> menclear-kan semua, dan yg pasti baik keluarga mertua
> di Cirebon, dan keluarga saya di Bogor, dalam keadaan
> panik (ibu mertua pingsan, semua keluarga
> dikumpulkan...)
>
> Pada akhirnya kita diharapkan hati-hati memberikan
> data pribadi dan penipuan seperti ini tidak terulang
> lagi.
>
> Wasalamualaikum wr.wb.
> Diana Widiastuti


__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)

2003-08-26 Terurut Topik Rifki Muhida
Oh, mohon maaf ternyata setelah saya cek lagi email dibawahnya, yang
memelukan ternyata pak Krisna dan LPM ITB, bagaimana pak Krisna?
Habisnya prosiding di Posko atau di Kemahasiswaan mungkin sering
dijadikan souvenir kalau ada tam yang datang.

Rifki Muhida

--- Rifki Muhida <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni,
> saya
> bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan
> diperlukan.
> Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200
> diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di
> Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang
> kemhasiswaan
> memgang sekitar 40 exs. 
> 
> Rifki Muhida
>  
> 
> 
> 
> --- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana.
> > Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan
> > Posko
> > juga sudah pindah-pindah.
> > Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat
> > kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan
> > tersebut secara pribadi?
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > 
> >   - Original Message -
> >   From: Krishna S. Pribadi
> >   To: [EMAIL PROTECTED]
> >   Sent: 22 Agustus 2003 11:47
> >   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> > 
> > 
> >   Mas Agung,
> >   Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk
> menyampaikan
> >   proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium
> > teknologi
> > hankam
> >   yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB  tidak mempunyai
> > arsipnya
> > dan
> >   bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan
> > tersebut
> >   diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM
> dan
> > TNI. Kalau
> >   bisa diusahakan secepatnya.
> >   Wassalam
> >   Krishna
> >   - Original Message -
> >   From: <[EMAIL PROTECTED]>
> >   To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >   Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
> >   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> > 
> > 
> >   > Pak Adji,
> >   >
> >   > Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa?
> >   >
> >   > Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara
> HUT
> > RI
> > kemarin.
> >   Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya
> > siapa
> > petugas
> >   upacara kemarin??
> >   >
> >   > Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar
> yang
> > dimulai
> >   tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus
> > 2003
> > oleh
> >   DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole).
> >   >
> >   > Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak
> > aktifnya
> >   suatu UKM??
> >   >
> >   > --
> >   > Agung
> >   > Danyon I
> >   >
> >   > - Original Message -
> >   > From: adji <[EMAIL PROTECTED]>
> >   > Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am
> >   > Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> >   > > Bapak dan Ibu Yth.
> >   > >
> >   > > Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi
> > seluruh
> > Unit
> >   > > Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I,
> > untuk
> >   > > mempertanyakan keberadaannya.
> >   > >
> >   > >
> >   > > Terimakasih
> >   > >
> >   > > Tutuka Ariadji
> >   >
> >   >
> >   > --[YONSATU -
> >   ITB]--
> >   > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> >   > Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> >   > Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> >   > Vacation   :
> > <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> >   >
> > 
> > 
> >   ---
> >   Outgoing mail is certified Virus Free.
> >   Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> >   Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
> > 
> > 
> >   --[YONSATU -
> > ITB]--
> >   Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> >   Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> >   Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>

[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)

2003-08-26 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni, saya
bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan diperlukan.
Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200
diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di
Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang kemhasiswaan
memgang sekitar 40 exs. 

Rifki Muhida
 



--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana.
> Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan
> Posko
> juga sudah pindah-pindah.
> Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat
> kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan
> tersebut secara pribadi?
> 
> Wasalam.
> 
> 
>   - Original Message -
>   From: Krishna S. Pribadi
>   To: [EMAIL PROTECTED]
>   Sent: 22 Agustus 2003 11:47
>   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> 
> 
>   Mas Agung,
>   Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan
>   proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium
> teknologi
> hankam
>   yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB  tidak mempunyai
> arsipnya
> dan
>   bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan
> tersebut
>   diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan
> TNI. Kalau
>   bisa diusahakan secepatnya.
>   Wassalam
>   Krishna
>   - Original Message -
>   From: <[EMAIL PROTECTED]>
>   To: <[EMAIL PROTECTED]>
>   Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
>   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> 
> 
>   > Pak Adji,
>   >
>   > Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa?
>   >
>   > Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT
> RI
> kemarin.
>   Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya
> siapa
> petugas
>   upacara kemarin??
>   >
>   > Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang
> dimulai
>   tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus
> 2003
> oleh
>   DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole).
>   >
>   > Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak
> aktifnya
>   suatu UKM??
>   >
>   > --
>   > Agung
>   > Danyon I
>   >
>   > - Original Message -
>   > From: adji <[EMAIL PROTECTED]>
>   > Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am
>   > Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
>   > > Bapak dan Ibu Yth.
>   > >
>   > > Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi
> seluruh
> Unit
>   > > Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I,
> untuk
>   > > mempertanyakan keberadaannya.
>   > >
>   > >
>   > > Terimakasih
>   > >
>   > > Tutuka Ariadji
>   >
>   >
>   > --[YONSATU -
>   ITB]--
>   > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
>   > Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>   > Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>   > Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>   >
> 
> 
>   ---
>   Outgoing mail is certified Virus Free.
>   Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
>   Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
> 
> 
>   --[YONSATU -
> ITB]--
>   Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
>   Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>   Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>   Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: rekrut karyawan dan affice boys?

2003-08-20 Terurut Topik Rifki Muhida
Nomor telepon saya:
Rumah: (81)- 0726-43-2404 (setelah jam 12 malam sampai jam 9 pagi
waktu jepang atau setelah jam 10 malam atau sebelum jam 7 waktu
Indonesia).

Rifki Muhida
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> Rekans Rifki dan pak Adji, dinomor berapa anda bisa saya hubungi?
> Saya
> ingin contact untuk diskusi langsung, sehingga crash program yang
> direncanakan betul betul feasible dan implementable.. Siang in saya
> diskusi
> draft program dengan mas Priyo dan mas Indra.
> Cheers
> Susilo Siswoutomo
> EMOI - Wisma GKBI 31st Floor
> Phone: 62 21 571 5126
> Fax : 62 21 571 5057
> Mobile: 0811 84 25 43
> E-mail  : [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
>
>        
> 
>   Rifki Muhida 
>
> 
>   <[EMAIL PROTECTED]To: 
> [EMAIL PROTECTED] 
>
>   .com> cc: 
> [EMAIL PROTECTED]   
>
> Subject:  
> [yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys? 
>  
>
>
> 
>   08/20/03 10:36 AM
>
> 
>   Please respond to
>
> 
>   yonsatu  
>
> 
>
>
> 
>
>
> 
> 
> 
> 
> Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota  yon
> I
> yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk
> danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun
> yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru
> sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka.
> Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan
> sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya
> untuk
> pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo
> sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari
> nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
> Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon
> I
> sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan
> danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman
> yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon.
> Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang
> karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I
> /merikrut
> anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim
> surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke
> rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis.
> Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau
> konsultan, kita tenderkan secara proyek.
> Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan,
> mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan
> para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai
> rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau
> hanya
> ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang
> mengejakan pekerjaan semacam itu.
> Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus,
> melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain
> ada
> voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat
> dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang
> sudah berkecukupan dan kelebihan energi.
> Saya teringat pengalaman saya bersama Emil,  Faisal, Bimo, nano,
> agus
> jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997)
> dan
> dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan,
> membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan
> ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel
> (
> bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar form

[yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys?

2003-08-19 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota  yon I
yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk
danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun
yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru
sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka.
Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan
sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk
pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo
sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari
nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I
sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan
danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman
yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. 
Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang
karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut
anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim
surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke
rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis.  
Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau
konsultan, kita tenderkan secara proyek. 
Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan,
mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan
para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai
rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya
ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang
mengejakan pekerjaan semacam itu.
Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus,
melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada
voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat
dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang
sudah berkecukupan dan kelebihan energi.
Saya teringat pengalaman saya bersama Emil,  Faisal, Bimo, nano, agus
jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan
dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan,
membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan
ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel (
bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir
pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000
poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas
berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha
dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para
kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita "permak"
dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan
kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita
pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah
serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung
total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta
(sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar
itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan
masuk,sekitar 20 orang, lumayan.
Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan
keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa
masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu?
Sekali lagi, kita harus realistis!!

Rifki Muhida 

--- adji <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Bapak dan Ibu Yth.
> 
> Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh
> Unit
> Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk
> mempertanyakan keberadaannya.
> 
> 
> Terimakasih
> 
> Tutuka Ariadji
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Oetomo Tri Winarno" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM
> Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> 
> 
>> > I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung
> dengan
> jari
> > satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka
> Ariadji
> sebagai
> > PR III pun mengatakan Menwa telah mati
> >
> > Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan???
> >
> > Wassalam,
> > Oetomo Tri Winarno/Ekek 24
> >


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Bagaimana kalau usulan2 ini diharapkan juga dari publik Mahawarman?

2003-08-18 Terurut Topik Rifki Muhida
Kelihatannya pak Hary dan Susilo sudah bergerak melambung ke bebrapa
titik solusi, dan sementara kita masih menunggu instruksi. Beberapa
teman sudah menyerang secara sporadis seperti yang dilakukan oleh pak
Dody CB 'angkatan 25) yang telah transfer dana pembinaan batalyon
I/ITB untuk satu tahun kerekening menwa ITB dua minggu lalu. Saya
sendiri berharap usulan pak Hary dan pak Susilo ini bisa kita
realisasikan akhir bulan ini atau awal september. Ditangan saya sudah
ada 16 alumni yang bersedia dan kayaknya mereka sudah nggak tahan
pengen cepat transfer, di hanata dan milis ini mungkin ada 100 orang.
Menurut saya batalyon atau corps/yayasan harus segara membuat teknis
pelaksanaan pemungutan dan penyaluran dana pembinaan dan beasiswa
Corps, kalau nggak itu serangan secara sporadis secara
sendiri-sendiri kerekening manwa itb akan semakin gencar.
Untuk penyaluran dana saya usulkan pada 5 bidang:
1. Untuk dana operasonal harian  batalyon.
2. Untuk dana operasional corps/yayasan dan dana operasional
pengumpulan iuran.
3. Untuk dana pendidikan pokok batalyon (diksar, danas staf dan
suspelat).
4. Untuk dana perikrutan anggota baru.
5. Untuk beasiswa.

Rifki Muhida

 

 
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
>
> 
>   Harry Kusna  
>
> 
> To: 
> [EMAIL PROTECTED] 
>
> cc:  Susilo
> Siswoutomo/AsiaPacific/[EMAIL PROTECTED] 
> 
>   08/15/03 12:54 PM Subject:   Re:
> Bagaimana kalau usulan2 ini diharapkan juga dari publik Mahawarman?
>  
>
>
> 
>
>
> 
> 
> 
> 
> 
> Assalamualaikum wr. wb.,
> 
> Yth. Rekan2 anggota/alumni Mahawarman,
> Mohon saran2 Bapak/Ibu untuk usaha membangkitkan kembali Batalyon I
> Mahawarman ITB dijabarkan seperti di bawah ini, sehingga jelas dan
> bisa
> dikompetisikan satu sama lain dengan format yang sama pada waktu
> rapat
> nanti.  Ini hanya salah satu bentuk format usulan saja, please feel
> free
> untuk mengembangkannya lebih lanjut sehingga didapatkan format yang
> lebih
> baik nantinya.  Intinya, aspek2nya dikemukakan, sehingga dalam
> rapat bisa
> diperbandingkan.  Terimakasih.
> 
> Wassalam,
> Harry Kusna
> 
> Penjabaran Usulan Untuk Kebangkitan Batalyon 1 - Resimen Mahawarman
> 
> 
> 1 Beasiswa
> Deskripsi:
> o Diberikan sebagai bakti alumni Mahawarman
> batallion 1
> kepada ITB
> o "Besar beasiswa adalah Rp. 300,000 / semester"
> o Diberikan kpd 10 orang anggota Mhwm ITB dng
> kriteria IP
> di atas 2.25 dan aktif di Batallion
> o Diharapkan dapat terus berkembang sesuai dng
> perkembangan
> perbaikan konsolidasi di Yon I
> 
> Hasil yang diharapkan
> o Menarik minat mhsw untuk mengambil beasiswa
> yg secara
> tidak langsung mengharuskan mereka menjadi anggota Mhwmn
> o Menarik minat mhsw untuk bergabung dengan Yon I
> o Menambah jumlah anggota aktif Mahawarman
> o Memperbaiki komunikasi antar anggota karena akan
> menarik
> anggota Yon I untuk kembali aktif berkumpul di POSKO
> o Mendapatkan mhsw ITB yang cukup berprestasi dan
> aktif
> untuk dibina menjadi sarjana yang unggul dan berwawasan kebangsaan
>   sesuai denga Panca Dharma Satya Mahawarman
> o Jika ini berhasil dikembangkan dengan baik,
> diharapkan
> dapat menjadi cikal bakal ROTC untuk nantinya diyakinkan kepada
>   Pemerintah untuk diambil alih dan dikembangkan.
> 
> Kebutuhan Dana:
> o "Biaya total dibutuhkan Rp 3000,000 /semester
> atau dapat
> dipenuhi oleh 20 orang alumni dengan iuran Rp. 25,000 / bulan"
> 
> Teknis pengelolaan dana:
> 
> o Pengelolaan keuangan dilakukan oleh Bank
> 
> o "Bank berkewajiban untuk memberikan laporan
> penggunaan
> keuangan dari nomor rekening yang digunakan secara periodik, dan
> hal
>   ini dapat di forwardkan ke milis Mahawarman Yon I  ITB"
> o Diusahakan a

[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I:pencarian akar masalah

2003-08-18 Terurut Topik Rifki Muhida
Pencarian akar masalah memang tidak mudah, atau mungkin akar masalah
itu tidak ada, atau mungkin akar masalah itu tidak satu. Kita mungkin
terjebak pada cara berpikir yang linier, yang bahwa suatu kedaan
sekarang memiliki keadaan awal yang dapat didefenisikan. Seingat saya
pencarian akar masalah keterpurukan batalyon I telah ada sejak ketika
saya menjadi staf di batalyon. Seorang alumni pernah bilang ke saya
dahulu, "masalahnya karena kita organisasi militer, sehingga dibenci
mahasiswa", hahaha...saya bilang kalau nggak militer bukan menwa
namanya tetapi pramuka. 
Pencarian akar masalah yang berlarut-larut hanya akan menunda
pembenahan batalyon I/ITB. Satu masalah saja yang kelihatan jelas
tetapi kita tidak pernah tintas menyelesaikannya, misalnya masalah
dana pembinaan batalyon I/ITB. Dengan kedaan kas yang minim dan waktu
kuliah yang padat, bagaimana batalyon I bisa mengadakan program
perikrutan anggota yang layak. Untuk kegiatan promosi konvensional
seperti, brosur, spanduk, poster, apalgi kegiatan2 interaktif yang
melibatkan mahasiswa, memrlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi
untuk menggaji beberapa office boy, untuk menempel poster, mengirim
atau membagi surat, membuat spanduk dll. 

Rifki Muhida
 

__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I

2003-08-18 Terurut Topik Rifki Muhida
gi, mahsiswa sudah muak dengan
kegiatan semacam itu, apalagi setelah melihat kenyataan kondisi
bangsa dan politik nasional sekarang ini.


> Aktivitas yang menjurus pada teknologi militer tsb, diatas,
> barangkali 
> lebih cocok untuk anggota Menwa yang sudah senior, jadi anggota
> yang 
> berumur diatas 21 tahun.  Tapi, ini kan ini bukan masalah utamanya.

ITB kedepannya, yang saya tahu dari wawancara rektor ITB dimasmedia,
akan menjadi semacam graduate school, seperti osaka university, jadi
masuk sebagai S-1 keluar akan sebagai S-3. Jangan heran kalau nanti
menwa-menwa ITB didominasi mahasiswa S-3, itu baguskan, dan tentunya
sangat disegani oleh pihak manapun.
 
> Masalah utamanya kan bagaimana bisa merekrut anggota baru sebanyak 
> mungkin, dan apa program yang cocok untuk anggota2 yunior tsb.,
> supaya 
> mereka tetap bisa aktif sampai pada suatu ketika ikut serta mikirin
> pengembangan teknologi militer di tanah air?

Saya melihat jumlah ideal (dari dana pembinaan, job staf dll)
perangkatan batalyon I/ITB adalah 20 orang, jadi nggak perlu
banyak-banyak. Kurang berhasilnya perekrutan anggota baru batalyon
I/ITB saat ini menurut saya karena promosinya kurang (baik metoda,
biaya maupun isinya). Saya 4 kali terlibat dalam perekrutan anggota
baru (1993-1997), dan dua kali menjadi komandan perekrutan, bisa
dibilang sukses. Anggaran yang kami keluarkan untuk perekrutan
sekitar 2 juta rupiah (1/4 dari anggaran rutin tahunan kegiatan
batalyon), mungkin sekarang ini setara dengan 6 juta rupiah. Anggaran
sebesar itu membuat komandan saya marah-marah dan sering perang mulut
dengan saya. Setiap mahasiswa ITB angkatan baru dan satu angkatan
diatasnya, kami surati dengan melampirkan brosur tentang batalyon
I/ITB 8 halaman. Ada sekitar 4000 surat kami kirim, dan selain
berbagai spanduk, 4000 poster kami sebar di setiap hari dikampus dari
berbagai ukuran. Tak mau kalah, selebaran ala mahasiswa entah berapa
ribu lembar kami genangi kampus. Markas batalyon kami bersihkan dan
ditambah dengan berbagai asesoris supaya meriah dan indah. Untuk
mengubah wajah posko kami pernah mengeluarkan biaya hampir 1 juta
(mungkin 3 juta sekarang ini), untuk membeli bunga dan potnya di
balubur, memperbaiki taman depan posko, membeli kursi, menghiasi
posko dengan foto-foto dan berbagai tulisan "bersemangat". Selain itu
album-album foto kegiatan yang ditaruh diruang tamu kami perbaiki dan
diberi berbagai hiasan yang lucu dan menarik, juga da koleksi majalah
ksatria ganesha jilid 1 dan 2. Di ruang tamu kami sediakan lemari
kaca, dan didalamnya akan mudah terlihat judul buku-buku manajemen
dan kepemimpinan dan kewirausahaan yang sering kita temui di
gramedia, tak ketinggalan buku manajemen militer "shunsu" pemberian
pak Budiono. Khusus buku Steven covey tentang pengubahan karakter
saya copykan sebanyak 15 buah, agar para staf menjadiaknnaya pegangan
dan mahasiswa baru tahu, bahwa menwa adalah jalan pintas untuk
mengubah karakter.
Target kami hanya 1 % dari mahasiswa baru itb, nggak banyak-banyak.
saya percaya dari ribuan surat, poster, selebaran dll, sedikitnya 1
persen mahasiswa baru ITB akan kami miliki. Hasilnya, sedikitnya 40
mahasiswa mendaftar (bahkan pernah mencapai 96 orang) dan antara 15
s.d 20 orang menjadi anggota. Kalau saja tidak ada semster pendek dan
ospek ketika itu(yang waktunya berbarengan dengan diksar) ataupun
kalau saja kegiatan diksar dan latrak tidak panjang (lebih dari
sebulan) saya yakin 50 orang mahasiswa baru bisa menjadi anggota.
Kondisi sekarang menurut saya lebih baik, image mahasiswa tentang
menwa nggak brutal seperti dulu, diksar singkat dan latrak mungkin
tidak perlu, selain itu pendidikan menwa sangat realistis dan
pragmatis buat mereka setelah lulus dari ITB, hanya satu yang kurang
seprtinya, uang, teknik dan isi perikrutan. Ini seharusnya kita
pikirkan.

Rifki Muhida 



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I:Tentang Resimen teknologi

2003-08-18 Terurut Topik Rifki Muhida
Untuk Pak Heramnsyah, ini tulisan saya 3 tahun lalu di milis Yon I
tentang resimen teknologi, kelihatannya menggebu-gebu hehehehe,
mudah-mudahan sekarang masih nggak kendor ngomongin yon I.

Rifki Muhida

---
Date: Wed, 17 May 2000 03:00:26 -0700 (PDT) 
From: "Rifki Muhida" <[EMAIL PROTECTED]> | This is spam | Add to
Address Book 
Subject: [YON-1] Lahirnya generasi V menwa ITB 
To: [EMAIL PROTECTED] 
CC: [EMAIL PROTECTED] 
   
 


Menyambut 41 tahun menwa Indonesia
(Lahirnya menwa ITB generasi V), 
kayak komputer aja ya pakai generasi.

Berlatar belakang isu pembubaran menwa yang ke 8,
bahwa :
Sejarah menwa Indonesia terlalu dikotori
"tangan-tangan jahat" yang membawa menwa pada
"ultraviolet Catastrhope" (bencana ultraviolet). Untuk
menghindari Ultravilet Catastrophe itu menwa Indonesia
harus di kuantisasi, di lokalisasi. Ini mengingatkan
kita pada sejarah lahirnya "New Physics" awal abat 19
yang dipelopori oleh Plank, Einstein dan Niels Bohr.
Menwa ITB harus dilokalisasi dari menwa Nasional
menuju Menwa ITB, Batalyon I/itb memiliki sejarahnya
sendiri, roh sendiri dan akar budaya sendiri, semuanya
menuju ke satu kata, yang sudah merekat dalam sel
darah merah kita. Apa itu "Teknologi". Yang saya
maksudkan "Resimen Teknologi", kita udah sering
mengungkapaknnya, bahkan ketika saya jadi danyon saya
mengusulkan dibangunnya gedung lima lantai dekat kolam
renang ITB yang akan digunakan sebagai Workshop dan
sekaligus markas Batalyon I/ITB.
Sebenarnya kita sudah menemukan kata ini, jauh-jauh
hari, dan sebenarnya sudah ada didalam pikiran para
pendiri dan tokoh-tokoh besar dalam sejarah batalyon
I/ITB yang saya sangat menaruh hormat kepadanya, namun
saat itu kita belum mampu berterus terang karena
tangan-tangan  "gurita" terlalu kuat membelenggu
menwa. Penyelenggaraan Simposium dan Pameran Teknologi
Militer/Hankam, merupakan salah satu karya terindah
dalam sejarah batalyon I/ITB dan ditangan dingin
"orang orang jenius yang penuh pengabdian" kegiatan
besar dengan ide yang sangat cerdas dapat terlaksana. 
Inilah benang merah yang menghubungkan Menwa ITB ke 
masa depannya. Inilah  paradigma itu, titik awal
lahirnya generasi V menwa ITB. 
"Resimen teknologi" buat menwa ITB memiliki masa depan
yang tegas dan dalam rentang waktu yang panjang. 
"Resimen Teknologi" ITB  nantinya akan menjadi
prototipe lahirnya semacam ROTC atau NAVY/NAVAL ROTC
seperti di MIT Amerika.
Ini mengingatkan saya pada "Technology Batalyon" yang
sangat populer ketika meletus perang Amerika-spanyol
akhir abat 18 dimana ketika itu ROTC dari kesatuan MIT
menciptakan  double-action fuse untuk sharpnel pada
peralatan tempur NAVY dan motor control untuk senjata
NAVAL. 

Untuk menuju "resimen Teknologi" itu beberapa langkah
Daramatis yang harus dilewatkan.

Pertama, 
lupakan dulu menwa nasional, "masuk kotakkan" skomen,
campakan SKB, buang jauh-jauh pikiran tentang Kodam,
depdagri beserta aparaturnya.

Kedua,
Lupakan kata "bela negara" untuk sementara waktu,
simpan baik-baik didalam hati, kata-kata itu terlalu
mewah untuk iklim sekarang. Biarkan kata-kata indah
itu seperti udara yang kita hirup setiap waktu.

Ketiga.
Lupakan politik fasif, maksudnya jauhkan dari
tangan-tangan gurita (kodam, Gubernur, ataupun
rektor).
Ikutlah politik praktis, maksudnya ikut memperjuangan
pengembangan teknologi khususnya teknologi hankam.
Memperjuangkan hak prinsipil TNI (negara), yaitu
pengadaan alat alat pertahanan negara. Lakukan
kampanye (presentasi dari instansi keinstansi) kalau
perlu sampai ke DPR , adakan riset tek. hankam yang
berkaitan dengan Teknologi hankam dalam skala
mahasiswa/Tugas akhir dan adakan transaksi (maksudnya
ada konvensasi materikarena penelitian itu). Ada dua
hal yeng memberikan peluang buat Yon I:
1. Dengan turunya Habibie, yang menyebabkan BPPT,
Pindat dkknya bukan anak emas lagi.
2. Peran politik abri dipersempit, sebagai
konvensasinya memoderenkan peralatan TNI.

tips: Untuk menjalankan program ketiga ini, tidak
memrlukan banyak orang yang penting kontinu dan
konsekwen, dan dapat disingkronkan dengan penelitian
kuliah, sehingga dapat lebih enjoy. Saat ini saja
jumlah ROTC di MIT tidak lebih dari 20 orang.
Bahan-bahan penelitian/jurnal ilmiah dapat minta ke
mabes abri, atau ke litbangya (pasti dibantu) kalau
tidak cari di internet dengan memanfaatkan fasilitas
dephankam. Tiap anggota yon I dapat fakuskan ke pada
satu bidang sesuai dengan keahliannnya/laboratorium
dapat juga interdisipliner. Fokuskan pada satu jurnal
ilmiah, kemudian kembangkan. kalau perlu buat alat,
duitnya dengan mengajukan proposal ke mabes abri.
Kalau berhasil publikasikan (kalau tidak ada media
publikasi, buat majalah sendiri, misalnya "jurnal
komunikasi teknologi hankam", lupakan dulu  dengan
istilan hankam yang mengandung konotasi rahsia).
Kalau ini berhasi

[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I

2003-08-17 Terurut Topik Rifki Muhida
Kelihatannya pemikiran pak Aji sudah mulai mengarah pada resimen
teknologi, yang  memberikan bobot lebih pada bidang keilmiahan
(teknologi militer)  dari kegiatan-kegiatan batalyon I/ITB. Selama
ini batalyon I sukses menjalankan berbagai kegiatan simposium dan
pameran (1991 & 1994), sayangnya sukses ini hanya memberikan nilai
tambah pada manajemen dan kepemimpinan, tidak pada keilmiahannya.
Saya setuju dengan pak Adji bahwa kegiatan keilmiahan dapat
disingkronkan dengan kegiatan perkuliahan, sehingga tidak menyita
banyak waktu buat adik-adik. Kegiatan-kegiatan lapangan, kepemimpinan
dan manajemen, seperti diksar,dinas staf suspelat, dan job-job staf
dan lain-lain, tetap diperlukan sebagai suatu standar dan pembentukan
karakter, kepemimpinan dan regenerasi dibatalyon, hanya waktunya
dipersingkat dan sebagian dapat diberikan lewat internet/milis (hanya
problemnya adik-adik kita mudah dan bisa nggak mengases intrenet).
Milist, dan internet, akan mengefisiensikan waktu secara drastis,
termasuk untuk dalam surat-menyurat, perintah komandan, surat
keputusan dll, juga dalam penyimpanan data-data batalyon. Di PPI
(persatuan pelajar Indonesia) di Osaka dan Nara dimana saya sebagai
ketua, kita mengembangkan sistem pembelajaran dan organisasi lewat
milis dan internet. Adik-adik mahasiswa baru (yang baru tamat SMA)
yang biasanya kejepang lewat jalur beasiswa (entah membusho, atau
lainnya) disadari kemampuan organisasinya sangat minim, apalagi
mereka ini kebanyakan adalah "pelajar murni" (yang kerjaanya selama
SMA belajar doang) dan sedikit mengalami pengalaman organisasi.
Mengingat kesibukan belajar masing-masing, selain tidak satu
kampus/universitas,  sulit buat kita mengadakan pelatihan-pelatihan
kepemimpinan dan organisasi buat adik-adik ini, solusinya adalah
menggunakan internet dan milist. Diskusi, keputusan, surat-menyurat,
intruksi, pelatihan, dilakukan di milist, kalaupun ada rapat atau
pertemuan sifatnya hanya refreshing, olah raga, jalan-jalan atau
barbeque, sambil mengclearkan beberapa bagian. Baru-baru ini saya
membuat milis "rapat staf dan kompi" di Yahoogroups, yang
beranggotakan semua staf aktif batalyon sekarang ditambah
alumni-alumni muda yang pernah menjadi staf beberapa tahun lampau.
Alumni-alumni muda yang saya masukkan dalam milis sangat selektif,
Yaitu hanya mereka yang betul-betul berpengalaman, memeliki dedikasi
dalam jabatan stafnya. Harapan saya milist ini dapat dijadikan media
buat adik-adik kita mejalankan organisasi Batalyon I sebagaimana
sebuah froum rapat staf kompi. Ada komandan, pak Agung, yang memimpin
rapat, ada staf-staf aktif atau mantan staf yang akan mendiskusikan
dan memberikan masukan, sebagaiana saya melakukannya dimilis PPI
Osaka-Nara. Namun telah 4 bulan berselang, kelihatnnya adik-adik kita
belum terbiasa dengan sistem ini, sehingga milis tetap sepi, dan
hanya alumni2 muda, seperti Tatang, Nomo, Ezra, Bimo, Nano, Adinnur
dll saja yang sering terlihat.

Rifki Muhida


--- adji <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  lakukan).  Program kegiatan seperti ini akan justified bagi ITB
> untuk
>  dibiayai dengan nama, misalnya, Pengenalan Ilmu dan Teknologi
> Militer
>  yang bahkan dapat sebagai Kerja Praktek atau Tugas Akhir
> Mahasiswa, dan
>  mahasiswa dapat menerimanya.
> 
> Demikian sumbang saran saya, Namun rasanya apabila belum mendapat
> restu dari
> CORPS,
> adik-adik kita yang aktif mungkin tidak berani melakukan perubahan
> ini.
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> 
> Tutuka Ariadji
> 
> NB: Pak Priyo, saya ulang apa yang pernah saya sampaikan ke Bapak.
> 
> - Original Message -
> From: "Priyo Pribadi Soemarno"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "adji" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Sunday, August 10, 2003 9:59 PM
> Subject: Re: Rumusan Hasil Pertemuan Corps
> 
> 
> > Mas Adji ,
> > Terimakasih atas tanggapannya dan rasanya kita sudah punya
> "muara" yang
> > sama , tinggal bagaimana kita bisa "mengaliri lembah"  yang dapat
> > memberikan kehidupan pada daerah yang lebih luas dan bermanfaat
> bagi
> > lebih banyak orang .
> > Untuk selanjutnya , saya mengharapkan kerjasama kita lebih erat
> dan dapat
> > saling mengisis , mengingat masalah pembinaan Batalyon I ITB
> sudah sangat
> > jauh ketinggalan .
> > Ngomong2 , boleh nggak surat mas Adji juga saya forward ke Team
> lainnya .
> > Saya juga ingin minta bantuan mas Adji agar berkoordinasi dengan
> pak
> > Iftikar dan pak Krishna .
> > Widya Castrena Dharma Siddha ,
> > Wassalam ,
> > Priyo PS
> > 
> 
> 
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <ma

[yonsatu] Re: Strategi Penyelamatan Batalyon I/ITB

2003-08-14 Terurut Topik Rifki Muhida
Seingat saya training-training seprti yang pak hermansyah sebutkan
sudah mewabah di ITB, sejak saya masih mahasiwa dulu, dan banyak
unit-unit kegiatan seperti kokesma, gamais, kemahaiswaan salman,
kokesma, unit kewirausahaan ITB, unit filsafat, dll, juga di
latihan-latihan kepemimpinan di himpunan-himpunan ITB, melakukan
training seperti yang pak hermasyah sampaikan tentunya dilengkapi
dengan simulasi dll. Di organisasi-organisasi external kampus juga
banyak yang mengadakan, seperti HMI , KMB, HIPMI dll. Pemberi materi
banyak dari alumni juga tak jarang dari praktisi SDM di berbagai
perusahaan. Bahkan disekolah-sekolah formal, seperti sekolah
kewirausahaan, sekolah sekretaris, MM dll semua itu diajarkan lebih
detil lagi, dengan guru-guru yang yang lebih berpengalaman dan
dibayar mahal. 
Di menwa sendiri, dalam dinas staf yang saya ikuti ataupun yang saya
laksanakan entah sebagai kolat atau danlat, selalu menyelipkan
beberapa materi yang seperti pak Hermansyah sebutkan. Ketika para
mahasiswa lulus dan diterima diperusahaan, para manajer SDM akan
kembali memberikan petuah-petuah dan kursus-kursus yang kebanyak
mirip semacam itu. Teori-teori kepemimpinan dan amanjemen semcam itu
menurut saya hanyalah mengubah baju atau mengganti baju yang lebih
bagus dan baru atau semacam penambahan asesoris/ornamen. Pendidikan
Yon I bukan sekolah para calon sekretaris atau sekolah calon
wirausaha (walau setelah lulus nantinya memungkinkan jadi pengusaha),
pendidikan yon I  adalah pendidikan untuk mengubah  dan pembentukan
karakter, tampa melihat ingin jadi apa mahasiswanya setalah lulus
nanti, pakah mau jadi pengusaha, ibu rumah tangga,atau profesor.
Membuat orang bertanggung jawab, jiwa karsa pantang menyerah, ulet
dll, lebih sulit membentuknya ketimbang pengetahuan tentang berbagai
prosedur rapat dll. Situasi yang sulit di batalyon saat ini, ditambah
dengan krisis anggota, menyebabkan nilai-nilai, dokrin dan budaya
yang dibangun dari wkatu kewaktu dalam self consistent, hilang dan
rasanya perlu waktu lama lagi untuk membangunnya.

Rifki Muhida


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Saya nggak tahu apakah buku2 yang bereda di Gramedia itu ada
> tugas2nya, 
> karena yang lebih penting menurut saya adalah latihan2nya, atau
> tugas2nya, 
> yang umumnya dilakukan dalam group.  Kalau cuma kasih kursus teori
> sih 
> nggak ada gunanya.  Mendingan suruh baca sendiri aja.
> Pengetahuan yang musti ditraining juga nggak usah macem2.  Dianggap
> yang 
> paling berguna aja dalam meningkatkan pengertian mengenai
> kepemimpinan dan 
> manajemen, dan bisa langsung segera di aplikasikan dalam ativitas
> studi, 
> aktivitas sosial maupun diawal meniti karier.
> 
> Misalnya:
> 1- Pengantar Psikologi. 
> Dengan main2 (training) kita akan mengerti bahwa setiap orang akan
> punya 
> persepsi berbeda atas suatu objek, tergantung dari sudut mana
> melihatnya. 
> Pengertian ini penting bagi seorang leader agar dapat 
> mengkomunikasikan 
> visinya ke anak buahnya sedemikian rupa sehingga sang anak buah
> mempunyai 
> persepsi yang sama. 
> 
> 2- Teknik rapat, presentasi, diskusi dan debat.
> Nah, ini pasti akan sangat menarik main2nya (trainingnya). 
> Penghayatan 
> dan penguasaan atas teknik rapat, presentasi, diskusi dan debat
> jelas 
> sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin.
> 
> 3- Kreativitas dan Inovasi
> Ini main2nya juga menarik.   Karena kita akan mengerti bahwa
> pembagian 
> pekerjaan secara kaku ternyata dapat menghambat proses inovasi dan 
> berpikir kreatif.  Seorang pemimpin perlu mengetahui pembagian
> pekerjaan 
> macam apa yang harus dia terapkan dalam memecahkan masalah yang
> bagaimana 
> dan kapan dia perlu melakukan 'brainstorming', atau teknik
> kreativitas 
> lainnya.
> 
> 4- Visi, Misi, Leadership, Management dan Organisasi.
> Lewat main2nya kita akan mengerti apa sih yang dimaksud dengan Visi
> dan 
> Misi, apa perbedaan antara Leadership dengan management dan apa
> hubungan 
> antara Leadership dan Management dengan Visi dan Misi itu. 
> Bagaimana kita 
> membuat suatu organisasi, dan organisasi yang macam apa yang cocok
> untuk 
> keperluan yang bagaimana.
> 
> 5- Project Management
> Lewat main2nya (kalau bisa sekalian pake Microsoft Project), kita
> akan 
> memahami bagaimana mengelola suatu proyek.
> 
> 6- Coaching Skill
> Lewat main2nya kita bisa mengerti bagaimana cara mengcoach anak
> buah, 
> sehingga ybs. dapat berkontribusi secara optimal didalam group 
> (diberdayakan), dan sebaliknya bagaimana kita sebagai anak buah 
> menempatkan diri didalam group secara optimal.
> 
> Ke 6 topik training diatas adalah yang pernah saya ikuti training 
> coursenya dan saya rasakan ternyata sangat bermanfaat apakah itu
> untuk 
> pekerjaan kantor, maupun dalam kehidupan sehari2.
> 
> Saya yakin b

[yonsatu] Re: Strategi Penyelamatan Batalyon I/ITB

2003-08-14 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya pikir kegiatan kursus-kursus dan teori-teori kepemimpinan dan
manajemen, apalagi banyak mengadopsi dari buku-buku di gramedia 
(yang kebanyakan ditulis oleh penulis2 bule) hanya akan menambah
kebingungan para mahasiswa dan menyita banyak waktu mereka.Kita lupa
permasalahan awal adik-adik kita untuk aktif di Yon I adalah masalah
waktu, dimana waktu kuliah yang padat dan sesak membuat mereka tidak
bisa melirik kegiatan extrakulikuler, kecuali yang memberi manfaat
langsung kemreka. Materi2 seperti 'Quantum Learning', 'Learning
Revolution', 'Spiritual Question/Transcedential
Intelligence/kecerdasan Ruhaniah', 'Berpikir Lateral', 'Effectif
Presentation/Discussion, dll, yang dariistilahnya saja sudah pusing,
hanya akan menambah keruwetan. Dahulu saya sering baca buku-buku
semacam ini, dan beberapa menjadi pustaka di batalyon, ketika saya
menjadi danyon. Saya pikir teori-teori yang disampaikan oleh
buku-buku (kebanyakan tersedia di gramedia) sangat positif bila
diterapkan di batalyon, eh ternyata saya keliru. Apa yang disediakan
di batalyon, terutama yang sifatnya praktek kepemimpinan dan
manajemen lebih dari pada apa yang ditulis dalam dalam buku itu.
Menurut saya kegiatan-kegiatan yang mengandung muatan kepemimpinan
yang tinggi di batalyon tetap dipertahankan seperti job-job dantim
ataupun kasie-kasie. Hanya kegiatan-kegiatan yang menyita banyak
waktu dikurangi, pemecahannya, mensingkronkan beberapa kegiatan di
menwa dengan kegiatan perkuliahan dan penelitian/TA. 

Rifki Muhida





--- EVY ARYANTI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass.Wr.Wb.
>  
> Kondisi Batalyon saat ini sedang 'sakit' karena itu perlu 'dirawat'
> dulu (dengan intensive care), strateginya antara lain seperti yang
> sudah saya sampaikan.  Jika organisasi itu sudah 'sembuh' dan
> 'sehat' maka barulah kita lepas untuk tumbuh dan berkembang
> sendiri.  Jadi peran aktif alumni hanya bersifat sementara, sampai
> batalyon bisa bernafas lagi dengan baik.  Program-program yang saya
> usulkan bukan bermaksud untuk mendapatkan nilai plus bagi
> alumninya, tapi para alumni hanya 'menularkan' nilai plusnya lewat
> knowledges dan experiences untuk membantu batalyon mendesign
> organisasinya menjadi organisasi yang lebih 'flexible', 'maju' dan
> 'berkembang' sesuai tuntutan/perubahan jaman.
> Kelihatannya anda semua tidak menangkap maksud saya. 
>  
> Evy 
> 
> Priyo Pribadi Soemarno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum Bung Syafril yang baik ,
> Saya sangat senang dan beruntung punya seorang "Syafril" yang rela 
> begadang dan ngurusi teman2 CORPS dengan penyelenggaraan milis ini
> . 
> Tanpa adanya milis , tidak terbayangkan bagaimana kita bisa gerak
> cepat 
> dan "komando" mengumpulkan rekans2 dalam HANATA dan dalam Pertemuan
> 
> kemarin . Inilah yang saya maksudkan sebagai "fungsi cadangan" yang
> 
> telah dijalankan , disela-sela kegiatan kita sehari-hari , tidak
> peduli 
> ada ROTC ataupun SEPACAD , dll .
> Yang ingin kita rancang rame2 , adalah yang disebut "re-building 
> Batalyon I" , bagaimana membuat mahasiswa ITB ikut lagi kegiatan
> Menwa 
> didalam segala keterbatasan yang ada dan ditengah situasi anti 
> militerisme di kampus2 . Tetapi tujuan kita khan bukan mau mencetak
> 
> prajurit , melainkan sarjana yang tangguh dan "siap pakai" .
> Bagaimana 
> bentuk dan formula serta kurikulum untuk mahasiswa calon kader
> inilah 
> yang akan dirumuskan . Tentang LTC dll , seperti yang disebut mas
> Koni , 
> tidak ditujukan pada anggota Batalyon yang ada sekarang , tetapi
> didisain 
> untuk peserta luar , baik mahasiswa ataupun umum , untuk menaikkan
> citra 
> Resimen Mahasiswa yang otomatis akan membuat peminat (calon kader)
> pada 
> tahun2 berikut akan bertambah .
> Untuk mengatasi keadaan dimana hanya ada empat (empat)
> "SSK-Kompie", 
> alias cuma empat orang anggota termasuk Dan Yon nya , maka perlu
> kita 
> gandeng dulu , ibaratnya mas Sukris , kalau belum berani terjun
> sendiri , 
> ya "tandem" gitu ,... tanpa kita menghilangkan peran mereka . 
> Bung Syafril , Team Crash Program sedang menyusun rinciannya yang
> tentu 
> akan kita bahas rame2 untuk menemukan rancangan yang paling pas ,
> agar 
> sarjana plus tetap dapat dilahirkan dari ITB , bukan alumni nya
> yang 
> plus ,...(kita sedang memerankan "cadangan" tadi ,..)
> Team nya mas Susilo akan menampung semua usulan serta ide2 yang
> kreatif 
> dari Rekans semuanya ,... Silahkan terus menulis dan mengritisi
> kami ,..
> Salam hangat ,
> Priyo PS
> 
> 
> -Original Message-
> From: Syafril Hermansyah 
> To: 

[yonsatu] Re: yel..yel..PPI Osaka

2003-08-14 Terurut Topik Rifki Muhida
benar pak, saya mohon maaf, seharusnya untuk milis PPI Osaka.

Rifki Muhida 

--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> He he he, Rifki salah 'send' nih...
> Wasalam.
> 
> 
>   - Original Message -
>   From: Rifki Muhida
>   To: [EMAIL PROTECTED]
>   Sent: 08 Agustus 2003 17:45
>   Subject: [yonsatu] yel..yel..PPI Osaka
> 
> 
>   > Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan
>   > yel-yel (teriakan-teriakan dukungan). Waktu lawan Kobe Fidens
> sudah
>   > menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa
>   > yel-yel, katakanlah "PPI Osaka tut..tut..tut" (seperti
> iklan
>   > Terebi Osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI
> Osaka
>   > katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone
> nanti
>   > dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat
> atlit
>   > PPI Osaka.
> 
>   > Rifki Muhida
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] yel..yel..PPI Osaka

2003-08-09 Terurut Topik Rifki Muhida
Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan
yel-yel (teriakan-teriakan dukungan)Waktu lawan kobe Fidens sudah
menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa
yel-yel, katakanlah "PPI Osaka tut..tut..tut" (seperti iklan
terebi osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI Osaka
katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone nanti
dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat atlit
PPI Osaka.

Rifki Muhida 

__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Rifki di Jepang ,.. Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)

2003-07-28 Terurut Topik Rifki Muhida
Terimakasih sebelumnya, dan salut dengan Pak Priyo yang nggak kenal
menyerah untuk terus mendorong kebangkitan Yon I. Saya mohon maaf
nggak bisa hadir dalam pertemuan tanggal 1 Agustus nanti, mengingat
saya masih di Jepang dalam Studi.
Beberapa usulan topik dari saya untuk rapat tersebut:

1. Mencari kembali status Menwa setelah SKB di cabut (dan dinyatakan
sebagai UKM biasa. Ketidaktentuan akan status ini menyebabkan
ketidakpastian pada anggota yon I yang jelas bisa menghancurkan
motivasi mereka. Untuk kondisi saat ini perlu dipikirkan status model
apa yang bisa diterapakan, atau terus berada UKM dengan revitalisasi.
Kita jangan terlalu berharap pada ROTC saat ini, ini proyek jangka
panjang.
 
2. Mencari solusi anggaran pembinaan dan beasiswa staf Yon I,
diantaranya melalui iuran rutin alumni sebesar 25 000 rupiah/bulan
(katakanlah sama dengan tidak makan Mc Donald sekali). 
Pada saat ini saya dan beberapa alumni muda telah berhasil
mengumpulkan 16 orang yang bersedia untuk ikut iuran rutin ini,
inyaallah mulai agustus ini segera terealisasi. Saya berharap jumlah
alumni yang ikut program iuran rutin ini terus bertambah. Setelah
masalah anggaran pembinaan dan operasional batalyon I/ITB
terselesaikan, kita akan beranjak pada pemberian beasiswa dan
pengadaan karyawan batalyon I/ITB. Berikut daftar alumni (sampi hari
ini) yang telah bersedia untuk ikut iuran rutin bulanan (Rp. 25.000)
(Mudah-mudahan jumlahnya terus bertambah)

1. Rifki Muhida(Angk 26/'92), 
2. Saiful Hakim(Angk 26/'92), 
3. Miftah Priyanto (Angk 30/'96), 
4. Reno Andriyono  (Angk 30/'96), 
5. Utomo Tri   (Angk 24/'90), 
6. Imam Arbai  (Angk 24/'90), 
7. Tatang Juhata   (Angk 29/'95), 
8. Hafjal hanief   (Angk 23/'89), 
9. Agus Jubaidi(Angk 28/'94), 
10. Adi Nur(Angk 26/'92), 
11. Fahmi  (Angk 29/'95), 
12. Nano Sukarno   (Angk 29/'95), 
13. Herman Wijaya  (Angk 29/'95), 
14. Aris Yunanto   (Angk 26/'92), 
15. Juprianto  (Angk 28/'94),
16. Dodi Sampereru (Angk 25/'91) 
wrote:
> Assalamu'alaikum Rifki ,
> Meskipun anda di Jepang , saya mengharapkan pemikiran2 anda ,
> disela-sela 
> kesibukan belajar , untuk mencoba me-"rescue"  Batalyon I ITB  dari
> 
> permasalahannya dewasa ini .
> Saya mencoba mengkoordinir pertemuan di Jakarta , insyaallah hari
> Jum'at 
> tanggal 1 Agustus 2003 . Mudah2an bisa menjadi tempat bertemunya
> berbagai 
> pemikiran serta pandangan tentang pembinaan Batalyon I . Saya
> sangat 
> berharap , walaupun aliran arus pemikiran dari berbagai rekans 
> menunjukkan dimensi yang berbeda-beda , tetapi dengan niat baik
> kita 
> semua , maka pemikiran tersebut dapat mencapai muara dengan tetap
> jernih 
> agar dapat menghadapi perkembangan persoalan bangsa yang demikian
> berat .
> Saya ingat suatu kata2 yang indah , " unless you spread your wings
> , you 
> will have no idea how far you can fly" .
> Persoalan kita yang sudah nyata adalah , bahwa "perjalanan " kita
> akan 
> sangat jauh dan berat , melelahkan . Karena itu , kita harus 
> mempersiapkan diri kita agar mampu menempuh  "perjalanan"  tersebut
> .
> Saya juga ingat pesan  Bapak Himawan Sutanto (mantan Panglima
> Siliwangi 
> periode 1978) : "  kalian mempunyai bekal yang cukup , karena
> kalian 
> adalah Mahawarman "
> Semoga kita semua bisa memahaminya  dan dapat membawa kita pada
> proses 
> perbaikan dan pendewasaan .
> Rifki , selamat belajar , semoga sukses selalu .
> Salam hangat ,
> Priyo PS
> ---
> 
> -Original Message-
> From: Rifki Muhida <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Tue, 22 Jul 2003 20:00:03 -0700 (PDT)
> Subject: [yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB
>  
> oh YON I/ITB .)
> 
> > A. Saya setuju dengan pak Priyo bahwa perlu diteguhkan kembali
> > landasan hukum Menwa (bukan ROTC, ROTC adalah program jangka
> > panjang). Dahulu landasan menwa SKB, sekarang ini??? (terakhir
> yang
> > saya tahu bahwa SKB telah dicabut) dan menwa dinyatakan sebagai
> unit
> > kegiatan mahasiswa (UKM) seperti unit lainnya di ITB. Landasan
> hukum
> > seperti apa yang harus dimiliki menwa selanjutnya? 
> > B. Kegiatan menwa sebagaimana saya tangkap dari pak Aji, harusnya
> > sejalan dengan ITB dan harus dinyatakan hanya sebagai UKM ITB.
> Saya
> > tidak tahu bagaimana caranya sumber masukkan dana dari ITB untuk
> Yon
> > I bisa diperbesar, mengingat kedudukan semua UKM adalah sama, dan
> > mendapat jatah keuangan pertahunnya yang juga sama. Memperbesar
> > penerimaan Menwa tampa sebab yang rasional (yang bisa diterima
> > mahasiswa kampus) hanya akan menimbulkan protes dan demonstrasi

[yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)

2003-07-22 Terurut Topik Rifki Muhida
A. Saya setuju dengan pak Priyo bahwa perlu diteguhkan kembali
landasan hukum Menwa (bukan ROTC, ROTC adalah program jangka
panjang). Dahulu landasan menwa SKB, sekarang ini??? (terakhir yang
saya tahu bahwa SKB telah dicabut) dan menwa dinyatakan sebagai unit
kegiatan mahasiswa (UKM) seperti unit lainnya di ITB. Landasan hukum
seperti apa yang harus dimiliki menwa selanjutnya? 
B. Kegiatan menwa sebagaimana saya tangkap dari pak Aji, harusnya
sejalan dengan ITB dan harus dinyatakan hanya sebagai UKM ITB. Saya
tidak tahu bagaimana caranya sumber masukkan dana dari ITB untuk Yon
I bisa diperbesar, mengingat kedudukan semua UKM adalah sama, dan
mendapat jatah keuangan pertahunnya yang juga sama. Memperbesar
penerimaan Menwa tampa sebab yang rasional (yang bisa diterima
mahasiswa kampus) hanya akan menimbulkan protes dan demonstrasi yang
mungkin menurunkan citra menwa. Kegiatan-kegiatan PAM (UMPTN, WISUDA
dll) hanyalah kegiatan sampingan, dan menurut saya seharusnya
ditujukan untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, manajeman dan
jiwa karsa, bukan untuk mencari dana kegiatan batalyon, kalaupun
mereka dapat komisi dari kegiatan tersebut seharusnya diterima untuk
mereka secara pribadi bukan di alokasikan untuk kegiatan menwa.
C. Kondisi batalyon I ITB saat ini bisa dibilang berada dalam stadium
akut, kita harus mengambil tindakan-tindakan cepat untuk menghidupkan
kembali organisasi ini, minimal menaikkan mental adik-adik kita lagi
untuk terus berada di batalyon I/ITB. 
D. Kalau batalyon I/ITB bubar apalgi dibubarkan oleh anggotanya, maka
milis ini hanyalah tinggal ajang nostalgia dan cuap-cuap diantara
kita, padahal kita berharap sebelumnya milis ini memiliki peran
startegis untuk mengangkat batlyon dari keterpurukkanya.

Rifki Muhida
 


--- Priyo Pribadi Soemarno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rifki dan mas Yanto ,
> Mumpung ada kangmas Tutuka Ariadji , pertanyaan mendasar : .
> "sebenarnya ITB butuh Yon I apa enggak sih ?? Coba kita sama2
> evaluasi deh , 
> pembinaan terhadap yang dinamakan Unit Mahawarman ITB tersebut
> bagaimana ?? 
> Bukan soal penyediaan duit saja , tetapi juga masalah memberikan
> kesempatan 
> bagi anak2 Batalyon untuk berkarya , berbhakti , bekerja ,
> mengembangkan 
> diri , mendapat kehormatan dalam berbagai peristiwa penting ITB ,
> seperti 
> Ujian masuk ITB , Sidang Senat Terbuka , dll ."
> Pertanyaan berikut : ..."sebenarnya bangsa Indonesia butuh MENWA ,
> apa tidak 
> ?? Koq landasan hukumnya tidak segera diberesin ??"
> Mari kita melihat masalah Batalyon I tidak hanya dari segi
> kreatifitas 
> DanYon atau minat mahasiswa , karena faktor2 yang menentukan
> kehadiran Menwa 
> (Batalyon I) juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan suasana
> politik di 
> negara kita .
> Untuk bisa tampil kembali seperti dulu , memang faktor2 luar tadi
> yang harus 
> segera kita tangani .  Karena itu diperlukan CORPS yang kuat untuk
> menggeser 
> posisi dari tidak diperlukan menjadi  "penting" .
> Rekans semua , bagaimana kalau permasalahan ini kita bicarakan
> rame2 , 
> barangkali  CORPS bisa mengambil inisiatif untuk suatu pertemuan
> yang 
> didisain untuk mencari solusi tentang Batalyon (dan MENWA secara 
> keseluruhan) .
> Untuk DanYon , nggak usah pesimis atau takut2 ,  "it isn't  your
> fault" ...
> Widya Castrena Dharma Siddha ,
> Wassalam ,
> Priyo PS
> 
> 
> 
> >From: Rifki Muhida <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: [yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB
>  oh 
> >YON I/ITB .)
> >Date: Tue, 22 Jul 2003 07:29:06 -0700 (PDT)
> >
> >Beberapa usulan untuk kebangkitan kembali Yon I:
> >1. Mencari pemecahan masalah keuangan; usul: Iuran bulanan  alumni
> >yon I perbulan 25 000 rupiah.
> >
> >2. Perlunya perubahan orientasi: Resimen teknologi, Resimen
> >kepemimpinan. Resimen teknologi: Melibatkan anggotan Yon I pada
> >kegiatan pengembangan teknologi hankam, misalnya mengikuti
> pameran2
> >dan seminar2 tingkat nasional sebagai utusan ITB dengan membawa
> nama
> >Yon I. Kegiatan riset juga sejalan dengan penelitian TA, dan
> >mengadakan kerjasama penelitian dengan lembaga ABRI. Mengenai
> Resimen
> >kepemimpinan, saya rasa sudah jelas.
> >
> >3. Menjaring anggota; Selain cara2 konvensional, juga pembuatan
> home
> >page Yon I, membuat perpustakaan untuk mahasiswa ITB di mako yang
> >isinya buku2 kepemimpinan dan manjemen sumbangan para alumni.
> >mengadakan forum2 untuk memperoleh ruang berinteraksi dengan
> angkatan
> >baru.
> >4. Menaikkan image menwa keseluruhan: membuat buku tentang
> menwa/yon
> >I dan alumninya, me

[yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)

2003-07-22 Terurut Topik Rifki Muhida
Beberapa usulan untuk kebangkitan kembali Yon I: 
1. Mencari pemecahan masalah keuangan; usul: Iuran bulanan  alumni
yon I perbulan 25 000 rupiah.

2. Perlunya perubahan orientasi: Resimen teknologi, Resimen
kepemimpinan. Resimen teknologi: Melibatkan anggotan Yon I pada
kegiatan pengembangan teknologi hankam, misalnya mengikuti pameran2
dan seminar2 tingkat nasional sebagai utusan ITB dengan membawa nama
Yon I. Kegiatan riset juga sejalan dengan penelitian TA, dan
mengadakan kerjasama penelitian dengan lembaga ABRI. Mengenai Resimen
kepemimpinan, saya rasa sudah jelas.

3. Menjaring anggota; Selain cara2 konvensional, juga pembuatan home
page Yon I, membuat perpustakaan untuk mahasiswa ITB di mako yang
isinya buku2 kepemimpinan dan manjemen sumbangan para alumni.
mengadakan forum2 untuk memperoleh ruang berinteraksi dengan angkatan
baru.
4. Menaikkan image menwa keseluruhan: membuat buku tentang menwa/yon
I dan alumninya, membuat tulisan di koran-koran, resimen teknologi. 

Rifki Muhida  



--- "Krishna S. Pribadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rekans Yon I ysh,
> Saya turut prihatin dengan kondisi ini, dan harus dicarikan jalan
> keluarnya.
> Apakah sampai saat ini Yon I (c/o Dan Yon I) pernah membuat rencana
> kebangkitan kembali Yon I (jangka pendek-jangka menengah-jangka
> panjang)
> yang didasarkan atas analisis situasi yang akurat? Kalau memang
> sudah ada
> dan cukup realistis, bagaimana kalau kita coba implementasikan ini
> dahulu
> secara bertahap, teruama crash programnya. Bila rekan2 anggota Yon
> I
> memerlukan diskusi intensif dan dukungan utk mewujudkan itu, saya
> ingin
> membantu menyumbangkan pikiran secara langsung. Rekan2 anggota Yon
> I dapat
> menghubungi saya langsung di kantor saya Dep Sipil ITB.
> Wassalam
> Krishna
> - Original Message -
> From: "adji" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Saturday, July 19, 2003 8:57 AM
> Subject: [yonsatu] YON I/ITB  oh YON I/ITB .
> 
> 
> > Friends,
> > Menurut saya, Fenomena YON I perlahan-lahan turun sudah mulai
> kelihatan
> sejak 1998. Dengan berbagai kondisi intern ITB (Efisiensi) dan YON
> I (Alumni
> vs Anggota Aktif) serta extern yang menjadikan Menwa sebagai UKM
> membuat YON
> I dalam 7tahun kemudian mejadi sekarat.  Tetapi tampaknya sekarat
> harus
> benar-benar sekarat, untuk membuat para simpatisannya menaruh
> hati..
> > Saya mohon untuk kesekian kalinya kepada para alumni untuk
> mendahulukan
> YON I di atas kepentingan Alumni, Corps, atau pribadi dalam
> menghidupkan
> lagi YON I tercinta ini.  Masa luxury (dan ekslusif) dimana YON I
> dapat
> mengajukan anggaran puluhan juta ke ITB untuk kegiatannya sendiri
> dan
> mahasiswa dapat leluasa waktunya untuk berkegiatan sudah tidak
> dimiliki.
> Sebetulnya, hal inilah yang terutama menyebabkan lunturnya
> eksistensi YON I.
> >
> > Lalu kita harus bagaimana? Kalau ingin mengikuti kebijakan ITB,
> YON I
> masih dapat hidup kembali dengan catatan mengubah paradigma
> eksklusif
> menjadi paradigma inklusif, berbuat lebih banyak untuk ITB dalam
> waktu
> secepatnya.  Saya yakin dana yang besar bisa turun, dan mahasiswa
> lebih
> bersemangat  untuk berpartisispasi.
> > Berikan kemandirian yang cukup, agar dapat berlatih untuk survive
> ...
> >
> > Terimakasih atas perhatiannya...
> >
> > Regards,
> >
> > Tutuka Ariadji
> >   - Original Message -
> >   From: Oetomo Tri Winarno
> >   To: [EMAIL PROTECTED]
> >   Sent: Tuesday, July 15, 2003 7:29 PM
> >   Subject: Re: [RapatStafKompi] program penyelamatan yon I/ITB
> >
> >
> >   WCDS,
> >
> >   Saya mendukung ide apa pun untuk menyelamatkan Yon I.
> >
> >   Situasinya sudah sangat mendesak, tidak bijaksana kalau kita
> masih
> menanggapinya dengan guyonan!!
> >
> >   Saya faham sekali keputus-asaan pak Ezra atau pun pak Nomo,
> pasti sudah
> bosan dengan rapat, penyusunan konsep, proposal, dsb. Tapi harus
> ada yang
> memutus kebuntuan ini. Please ... jangan menyerah kali ini.
> >
> >   Wassalam,
> >   Oetomo/Ekek 24
> >
> > Yahoo! Groups Sponsor
> >   ADVERTISEMENT
> >
> >
> >
> >
> >   Untuk menyalurkan sumbangan anda buat dana pembinaan dan
> operasional
> Batalyon I/ITB dapat melalui rekening:
> >
> >   Bank: BNI
> >   Cabang: ITB Bandung
> >   No. Rek: 236-003078010-901
> >   A.n.: Menwa ITB
> >
> >   Semoga sumbangan anda dapat memperpanjang nafas kehidupan
> Batalyon
> I/ITB.
> >
> >   Your use of Yahoo! Groups i

[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-17 Terurut Topik Rifki Muhida
an bulanan
akan disalah gunakan untuk bisnis atau lain-lain, tetapi murni untuk
sosial lebih-lebih nasionalisme. Dengan naiknya biaya pendidikan di
universitas-universitas sekarang ini, kebutuhan beasiswa semakin
mendesak, maka harus segera direalisasikan.

> Jadi , persoalan Batalyon , bukan persoalan dana , karena dulu
> malah tidak 
> ada anggaran tahunan yang didasarkan pada jumlah anggota . Juga
> bukan karena 
> fasilitas , karena sekarang Batalyon malah punya mobil dan motor
> ,..dulu ??? 

Perbedaan mahasiswa ITB dulu dan sekarang adalah waktu yang tersedia.
Dahulu tekanan dari segi akademis tidak begitu kuat sehingga
mahasiswa dulu bisa leluasa bergerak kemana-mana mena menggalang
dana, bahkan bisa mengadakan kegiatan pencarian dana yang tidak
terkait langsung dengan kegiatan menwa. Saat ini hal itu tidak bisa
dilakukan, kita lihat sendiri banyak adik-adik kita yang DO ketika
mencoba ngotot untuk mengabdikan hidupnya di menwa (saya sendiri
hampir DO karena itu). Saat ini anggaran yang di peroleh dari
rektorat hanya ratusan ribu pertahun (200 000/tahun ??) nggak mungkin
cukup buat menjalankan organisasi ini, untuk membayar telepon saja
saya yakin ngak akan cukup, apalagi untuk pendidikan dasar yang
indeks perorangnya mencapai 400 000 rupiah.
Yang saya pikirkan adalah, biaralah urusan dana urusan alumni yang
merasa berhutang dengan organisasi ini, dan urusan adik2 menwa
(anggota aktif) adalah berlatih, memompa diri, dan mendorong semangat
nasionalisme, serta mengabdikan ilmuanya untuk bangsa setelah lulus
dari ITB dan menjadi alumni yang baik yang bisa membantu adik-adik
dibawahnya, cukup. Dengan demikian kita sudah menciptakan semacam
self-consistent di organisasi ini. Kita yang saat ini berhasil (entah
dalam segi apapun) tentunya tidak lepas dari karya senior-senior kita
di menwa, begitupun para senior adalah karya dari seniornya lagi dst.
Semua knowledge termasuk doktrin2, lambang2 lambang dll, adalah karya
kita sendiri yang kita gali secara turun temurun dari satu generasi
kegenerasi melalu berbagai penemuan dan inprovisasi dll.  


Rifki Muhida


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Pendidikan dan pesawat terbang

2003-07-16 Terurut Topik Rifki Muhida
Ini sebuah kasus/data tentang pendidikan diindonesia
khususnya di pulau jawa yang ternyata memprihatinkan (dari sebuah mas
media sekitar tahun lalu). Bagaimana dengan pulau-pulau yang lain,
kalimantan,sulawesi, irian. Beberapa sekolah dasar di pelosok sumatra
dan kalimantan, bahkan ada yang dari kelasa 1 sampai kelas 4
digabung, dikarenakan kesulitan guru dan fasilitas. Belum lagi banyak
siswa yang belajar sambil nyeker, dan duduk di lantai.
Seharusnya ini dulu yang dibenahi sebelum ngurus pesawat
terbang, atau membangun gedung-gedung megah di tamrin sana. Gimana
mau membangun kalau 60 persen penduduk aja nggak tamat SD. Kalau
sejak dahulu semua hutang Luar negeri hanya digunakan untuk
pendidikan saja, atau semua penjualan minyak kita di investasikan
untuk pendidikan saja, saya rasa Indonesia nggak akan seperti
sekarang ini. Kita masih punya cadangan minyak yang memadahi,
bagaimana kalau semua cadangan minyak itu kita investasikan hanya
untuk pendidikan. Setuj!!

Rifki Muhida
Osaka

BONDOWOSO - Penduduk Bondowoso yang mencapai 662.559
jiwa ternyata lebih separohnya, 59,66 persen, tidak
tamat SD. Sedangkan yang tamat setingkat SD hanya
26,36 persen, SLTP 6,77 persen, SLTA 6,37 persen, dan
PT hanya 0,83 persen. 
Karena itu Bupati Bondowoso Drs H Mashoed MSi meminta
Dipenas secepatnya membuat Posko Pemantauan Anak Usia
Sekolah (AUS) yang tidak sekolah di masing-masing
kecamatan. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk
memperoleh data yang benar-benar akurat mengenai
tingkat pendidikan warga Bondowoso. (jpnn)


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-15 Terurut Topik Rifki Muhida
Sulit mengharapkan adik-adik yang masih kuliah ditambah dengan
kesibukan berkegiatan dimenwa untuk bekerja profesional, makanya saya
mengusulkan karyawan yang bekerja khusus untuk itu dan digaji setiap
bulan.
Usulan Pak Aswata sebenarnya selalu dilakukan oleh adik-adik kita
ini, misalnya membuat proposal dan disampaikan dalam forum alumni dan
mendapat sebagian dana yang mereka perlukan, tetapi tidak bisa
mengangkat batalyon I/ITB dari keterpurukannya. Ide beasiswa dan ide
karyawan batalyon I/ITB adalah ide usang, tetapi tidak pernah
terlaksana, kita perlu sedikit pragmatis untuk mengangkat sedikit
citra, dan besarnya beasiswa yang hanya 300 000 itu bukanlah jumlah
besar tetapi efek psikologisnya akan sangat terasa buat seluruh
mahasiswa ITB. Kita harus berbuat sesuatu, atau kita terus membiarkan
organisasi yang telah memberi banyak manfaat kepada kita menuju
kehancurannya.   

Rifki Muhida 


--- "H Aswata, IPM." <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Salam,
> 
> Saya dulu beberapa kali mengirim dana ke Yon I,
> tapi setelah itu tidak ada kabar beritanya.
> Saya pikir, akan lebih baik kalau anggota yang masih
> aktif tersebut membuat program, disampaikan di milis yonsatu.
> 
> Terima kasih.
> haswata.-
> 
> - Original Message - 
> From: "Rifki Muhida" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, July 15, 2003 4:09 PM
> Subject: [yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk
> 
> 
> Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon
> I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang.
> Komandan
> sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak
> karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan
> roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun
> dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu
> pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan
> batalyon
> I/ITB.
> 
> .dipotong...
> 
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-15 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon
I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang. Komandan
sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak
karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan
roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun
dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu
pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan batalyon
I/ITB.

Saya pikir, kita harus memikirkan suatu langkah penyelamatan batalyon
I/ITB, minimal menaikkan kembali semangat untuk aktif di batalyon
serta memberikan daya tarik mahasiswa ITB untuk masuk dan aktif di
batalyon I/ITB.  
Bagaimana kalau kita iuran untuk memberi beasiswa dan menggaji
karyawan batalyon I, saya nggak keberatan kalau perbulan menyisihkan
50 000 rupiah untuk itu. Dimilis ini ada 400(?) orang anggota, kalau
perorang menyumbang 25 000 perbulan maka sedikitnya kita bisa
mendapatkan 25 000 x 200 orang (perkiraan kasar)=5.000 000 ( 5 juta)
rupiah/bulan. Untuk biaya operasional batalyon 1 juta, sisa 4 juta
untuk beasiswa dan gaji karyawan. Misalnya kita memerlukan 2 orang
karyawan yang digaji 500 000 perbulan(gaji awal) maka ada sisa 3
juta, bila ada 10 orang staf aktif batalyon maka kita bisa memberikan
beasiswa 300 000 sebulan.Tugas karyawan adalah mengumpulkan (tentunya
lewat bank)dan mengelola keuangan termasuk membuat laporan dll) iuran
yang 25 000/orang itu dari satu alumni kealumni lainnya. 

Rifki Muhida

 



__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: PT DI (mencari solusi?)

2003-07-14 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> dirumahkan ini dari sudut operation cost.
> Bukan saya bermaksud membela Edwin (yg kebetulan satu angkatan dg
> saya
> di ITB), saya cuma mencoba melihat sudut pandang yg dia ambil.
> Dg dirumahkan, maka office cost (listrik, AC, air, Telepon, alat
> peralatan dll) akan turun drastis, demikian pula dg biaya
> transportasi,
> uang makan atau emulement lain, secara singkat yg perlu dibayar
> oleh
> PTDI hanya Gaji Pokok.

mana yang lebih besar gaji pokok untuk 9000 karyawan (yang harus
dibayar IPTN perbulan) atau (office cost+transport+uang makan; yang
juga dibayar IPTN dalam sebulan)?

> Itu namanya differensiasi produk, dan differensiasi produk mestinya
> jangan jauh-2x dari kompetensinya (krn akan mahal utk training
> ulang SDM
> dan penyediaan alat peralatan).

saya pikir untuk menggerakkan turbin nggak perlu ditraining khusus
yang diperlukan otot tangan dan otot kaki juga berat badan (yang
semuanya dapat dinayatakan kiloWatt). Mungkin energi yang dihasilkan
9000 orang akan lebih besar dari (office cost+transport+uang makan
IPTN). Mungkin masalahnya banyak diantara 9000 karyawan PT DI yang
sudah tua, dan tidak berotot lagi juga berat badannya ringan (tetapi
saya pikir masih memadahi). 
Mungkin kelihatannya ide pembangkit listrik tanaga manusia ini
berlebih-lebihan, tetapi amat disayangkan kalau energi 9000 karyawan
itu disia-siakan, sementara IPTN harus membayar setiap bulan gaji
pokok mereka, dan hanya mendapat keuntungan dari berkurangnya (office
cost+transport+uang makan IPTN). 
Saya sengaja nggak menyinggung latar belakang dan investasi
sumberdaya manusia yang sudah dikeluarkan untuk 9000 orang karyawan
itu, karena hanya untuk menjadi seorang penunggu rumah nggak perlu
gelar atau sekolah khusus, beda dengan anjing penunggu rumah yang
terkadang memerlukan latihan dan training yang mahal.

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] PT DI (mencari solusi?)

2003-07-14 Terurut Topik Rifki Muhida
Ini bukan canda lho...
Sebenarnya saya sedih melihat kasus PT DI, sedihnya kok 9000 orang
dirumahkan (dibuat menganggur) sementara gaji mereka jalan terus, ini
pasti manajemennya kurang tanggap, punya sumber daya manusia yang
banyak kok disia-siakan sementara mereka harus digaji terus (seperti
juga republik Indonesia punya banyak orang kok banyak pengangguran,
sementara mereka perlu makan untuk hidup). Daripada dirumahkan tetapi
digaji, menurut saya saya mendingan dibuat pembangkit listrik tenaga
manusia (toh mereka tetap digaji kan). Misalkan mereka kita suruh
menggerakkan turbin beramai2 dari pagi sampai paginya lagi secara
rotasi. 9000 orang kita bagi dalam 3 term,jadi masing-masing term
3000 orang, bekerja 8 jam, menggerakkan 60 turbin (misalnya 1 turbin
memerlukan 50 orang,) wah lumayan besar energinya, (ada yang bisa
ngitung nggak), berapa puluh desa yang bisa kita aliri listrik.
Selain itu di republik ini kita memiliki, katakanlah 50 juta
penganggur sementara mereka harus tetap hidup, maka ada 1 juta turbin
bisa digerakkan, betapa besar energinya, mungkin permasalahan energi
di tanah air bisa kita eliminir. Membuat turbinkan yang sederhanakan
mudah dan bisa dibuat didalam negri, home-industry kayaknya juga
bisa, nah kita bisa mempersempit pengangguran kalau begitu.Mungkin
kelihatannya nggak etis...tetapi membiarkan orang menganggur tetapi
tetap digaji...mana tahan.

Rifki Muhida


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>




[yonsatu] Re: Undangan Diskusi

2003-01-06 Terurut Topik Rifki Muhida

Wah, ini bakalan seru pak Joni, debat antara Athian atau Ulil
kayaknya sedang menuju babak menegangkan.
Saya tunggu cerita selanjutnya. 

Rifki 

--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Kepada Moderator, "numpang liwat" nih, saya tahu kita-kita di sini
> banyak yang tertarik pada topik ini.
> Buat teman yang menaruh minat pada topik yang akan didiskusikan
> ini, dan berdomisili di Bandung, atau kebetulan akan ke Bandung,
> silakan datang di acara ini.
> Athian Ali langsung versus Ulil Abshar, hebat, seru, gempar..., he
> he he.
> 
> UNDANGAN TERBUKA
> 
> "MEMPERSOALKAN PERBEDAAN PENDAPAT  DALAM  ISLAM"
> 
> Hari   :  Jumat, 10 Januari 2003
> Waktu   :  19.00 WIB - selesai
> Tempat  :  Hotel PANGHEGAR, Jl. Merdeka No. 2 Bandung
> Pembicara :  KH. Athian Ali M. Da'i, MA (ketua FUII) Bandung
>  Ulil Abshar-Abdalla (Jaringan Islam Liberal)
> Jakarta
>  Dr. Haidar Bagir (Direktur Mizan) Jakarta
>  Y. Herman Ibrahim (Penulis Media Massa)
> Bandung
> 
> Moderator :  Drs. Dedy Djamaluddin Malik, M.Sc.
> "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> ===
> JAKATARUB (Jaringan Kerja Antar Umat Beragama) :
> Agama adalah INSPIRASI,
> bukan ASPIRASI,
> apalagi KONSPIRASI,
> lebih-lebih PROVOKASI.
> ===
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   :
> 
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now.
http://mailplus.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 





[yonsatu] Re: Cyber STO (Sentral Telepon Otomat)

2003-01-05 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya juga setuju pak Safril. 
Saya tunggu perkembangannya.

Rifki 


--- Budiono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Pak Syafril,
> 
> Ide bagus. Saya setuju.
> 
> budiono
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Syafril Hermansyah" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, January 03, 2003 7:25 PM
> Subject: [yonsatu] Cyber STO (Sentral Telepon Otomat)
> 
> 
> > [ See You in Lembang 4-5 Januari 2003 ]
> >
> > Hi Gank!
> >
> > Bagaimana kalau kita juga buat Cyber STO mahawarman.net ?
> > Nelepon ke Osaka tempatnya Rifki sampai kuping panas juga tetap
> pakai
> > biaya lokal :-)
> >
> > Begin forwarded message:
> >
> > Date: Fri, 03 Jan 2003 12:08:49 -
> > From: "heru nugroho <[EMAIL PROTECTED]>" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [GENETIK@] Risalah rapat: Merintis "VoIP  Perjuangan"
> >
> >
> > rekans,
> >
> > bersama ini, reportase pertemuan dalam rangka merintis sarana
> > komunikasi (bertelepon) murah "voip perjuangan", di kantor APJII,
> > hari Jum'at jam 16.00 wib, dihadiri:
> > - OWP
> > - Mike
> > - Alfons
> > - Johar Alam
> > - Bill Fridini
> > - Akhmad Alkhazimy
> > - Adi Kusuma
> > - Valens Riyadi
> > - hn
> >
> > Jalannya pertemuan:
> > - Dibuka dengan penjelasan dari hn soal maksud pertemuan, yakni
> > mencari sarana komunikasi murah bagi masyarakat.
> > - Dilanjut oleh OWP yg menjelaskan format konfigurasi teknis dan
> > jaringan, dan numbering plan.
> > - diputuskan beberapa titik akan jadi node gatekeeper, dimana
> salah
> > satunya ada di "Main IIX" Jakarta (Gd. Elektrindo).
> > - Disepakati, agar aktifitas ini TIDAK MELANGGAR ketentuan atau
> > peraturan atau UNDANG2 yang berlaku yg sudah ditetapkan oleh
> > pemerintah.
> > - Disepakati, pengadaan perangkat untuk gatekeeper di beberapa
> titik
> > akan disiapkan oleh APJII.
> > - Disepakati, perencanaan teknis dan perencanaan numbering akan
> > disiapkan oleh OWP dengan dibantu team teknis.
> > - Direncanakan, hari Selasa minggu depan gatekeeper di IIX akan
> di-
> > "setup" oleh team teknis dg dipimpin oleh OWP.
> >
> > Onno, tolong ditambahin...
> > terutama pada beberapa penjelasan engineering-nya dan numbering
> plan-
> > nya.
> >
> > -hn-
> >
> > End of forwarded message ---
> >
> > --
> > syafril
> > ---
> > Syafril Hermansyah
> >
> > --[YONSATU -
> ITB]--
> > Online archive : 
> > Moderators : 
> > Unsubscribe: 
> > Vacation   :
> 
> >
> >
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   :
> 
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now.
http://mailplus.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 





[yonsatu] Re: Paradigma Menwa

2002-09-26 Terurut Topik Rifki Muhida


--- Budiono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Halo Rifki, o gengki desu kah?
ee, okage samade genki desu.

> 3. ROTC atau Pacad merupakan  lembaga yang tepat untuk dibentuk.
> Bahkan, bisa jadi merupakan embrio dan inti dari
> pasukan Cadangan Nasional. Namun , karena waktu yang dihabiskan
> anggota cadangan lebih banyak di masyarakat, ,
> maka kemantapan kejiwaan, ilmu dan ketrampilan lebih diutamakan
> dari kekuatan fisik.
Saya setuju sekali,misalnya seorang perwira cadangan yang menjalani
kehidupan sehari2 sebagai dosen elektro ITB tetap berada dalam suatu
skenario dimana sewaktu2 (yang ditetetapkan berdasarkan UU dan
kontrak)  dapat ditugaskan didinas militer sebagai seorang
maintenance disebuah kapal perang. Atau dia dapat menjalankan suatu
tugas penelitian (dibidangnya) di ITB dalam suatu proyek di kelola
hankam. Perwira cadangan yang kita maksudkan tetap harus mengacu pada
profesionalisme dan keahlian yang dimilikinya. Begitupun dengan
mahasiswa ITB yang terikrut dan tergabung dalam suatu resimen
teknologi, asfek teknologinya lebih menonjol.

Rifki Muhida



__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Bener nih!? Ada wacana tentang Pacad?

2002-09-25 Terurut Topik Rifki Muhida

Wah akhirnya.jadi diadakan juga S-2 manajemen hankam, saya kira
malah nggak jadi. Dulu santernya akan dibuat program S-2 ini sekitar
tahun 1994 setelah Simposium teknologi Hankam '94. Waktu itu alasan
diadakanya program ini setelah mengamati ketiadaan sinergi antara 3
elemen penunjang teknologi hankam (Abri, Industri dan lembaga
penelitian/PT). Kunci untuk memmahami kesinergian ini ada pada
manajemen, yang pada akhirnya sering disebut dalam simposium itu
disebut sebagai manajemen teknologi hankam. Setelah membaca berita
dari detik ini sepertinya terjadi pergeseran pandangan mengapa
diadakannya program S-2 ini.

Rifki Muhida


 Idenya kalau nggak mencari/menbuat kesinergian 

--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> detikcom - Bandung, 
> ITB tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk membuka program pasca
> sarjana di bidang pertahanan. Pasalnya, sektor pertahanan dan
> keamanan dinilai tidak lagi hanya menjadi beban 
> militer tetapi juga seluruh komponen bangsa termasuk sipil.
> Rencana pembentukan program studi ini dibahas tim dari Departemen
> Pertahanan yang dipimpin Sekjen Dephankam Letjen TNI Johny J.
> Lumintang dan tim dari ITB di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI)
> ITB Jl Surapati Bandung, Selasa (24/9/2002).
> 
> Johny mengungkapkan, bahwa fungsi pertahanan dan keamanan sudah
> menjadi hak dan kewajiban seluruh elemen nasional. "Jadi bukan
> semata-mata tanggung jawab Departemen Pertahanan dan TNI saja.
> Karena itu, perlu diadakan program studi pertahanan untuk seluruh
> elemen masyarakat," kata Johny di sela-sela pertemuan.
> 
> Paradigma melibatkan peran masyartakat sipil ini diperlukan untuk
> memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional karena arus
> perubahan global yang begitu cepat membutuhkan kerjasama skala 
> nasional dari semua pihak.
> 
> "Perkembangan bidang ilmu manajemen dan administrasi yang pesat,
> kondisi geopolitik dunia yang cepat berubah ditambah adanya isu
> globalisasi, ekonomi, demokratisasi HAM dan lingkungan hidup
> membuat pihak militer membutuhkan kerjasama dengan semua lapisan
> masyarakat," tuturnya.
> 
> Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan
> Pengembangan Dephan DR Ir H Soefjan Tsauri, MSc mengungkapkan saat
> ini Dephan membutuhkan tenaga intelektual setingkat pasca sarjana
> dan doktoral untuk memberikan masukan ilmiah sehingga mampu
> memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan pembangunan baik
> yang menyangkut aspek pertahanan maupun aspek kehidupan berbangsa
> dan bernegara lainnya.
> 
> ITB sendiri berharap, jika rencana ini terwujud nantinya maka pada
> September 2003 mendatang sudah bisa dilaksanakan. Menurut itu
> Direktur Program Pascasarjana ITB, Dr Sularso, ITB akan tanggap 
> melayani program pascasarjana dan penelitian di bidang pertahanan
> dan keamanan ini.
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Paradigm shifting (Re: Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I)

2002-09-24 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya sangat mendukung pandangan Rifki dan Bimo tentang penggeseran
> paradigma
> Menwa ke arah menjadikannya Korps Pacad.
Sebenarnya pemikiran tentang pergeseran paradigma yang mengarah
kepada ROTC-nya Indonesia maupunn resimen cadangan yang berbasis
teknologi, mungkin sudah ada sejak dulu, mungkin sejak angkatan pak
Cipto, pak Joni dkk. Belakangan perlunya pergeseran paradigma,
menjadi kebutuhan mendesak, setelah kita menyaksikan eksistensi menwa
di tengah mahasiswa maupun kancah nasional seperti terjun bebas. Kita
menyaksikan saat ini satu-persatu, kesatuan2 menwa di perguruan2
tinggi yang merupakan basis terakhir pertahanan jatuh ketangan musuh
alias diliquidasi. Sementara kekuatan kita secara politik dipentas
nasional dan hukum yang selama ini terwakili oleh alumni dan SKB 3
mentri semakin melemah. Pada akhirnya semua itu akan tiba di Yon I,
ketika tuntutan mahasiswa merajalela, ketika peran dan manfaatnya
bagi kampus dan mahasiwa semakin sedikit, dan ketika alumni2 kita di
kampus sudah kehilangan tajinya atau tergantikan, maka organisasi
yang telah dibangun dengan susah payah, melewati rentang sejarah dan
tradisi ini, bisa ikut terlikuidasi, dan kisah-kisah heroik kita dulu
hanya tinggal ingatan orang perorang. Kita melihat tanda2 itu, saat
ini seperti jumlah anggota yang sedikit, anggaran operasional yang
minim, serta isu tuntutan pemindahan mako menwa dll. Sebelum semua
yang saya katakan diatas terjadi, maka perubahan pardigma itu harus
segera dilakukan. 
Kalau paradigma baru itu di jalankan, saya melihat menwa ITB berada
posisi yang sangat ideal untuk bergerak sebagai mediator,
fasilitator, dalam menciptakan prototipe resimen teknologi yang
nantinya kan mengarah ke ROTC berbasis teknologi. 

> Rekan itu bilang bahwa untuk menyelamatkan Yon-I yang sekarang
> makin kecil
> jumlah pendaftarnya setiap ada penerimaan anggota baru, perlu ada
> paradigma
> baru.
> Saya jawab bahwa satu-satunya yang  bisa menyelamatkan Menwa
> (secara
> nasional, tidak hanya Yon-I ITB saja), adalah paradigm shifting
> menjadi
> ROTC-nya Indonesia
> Argument-nya banyak, seperti a.l. lebih murah daripada mendidik
> perwira
> melalui Akmil, terutama untuk kwalifikasi banpur dan banmin,
> Malaysia bisa
> kenapa kita tidak, dsb.
> Variant-nya juga banyak, seperti a.l. Men Teknologi itu.
> Kita masing-masing juga sudah tahu, tinggal bagaimana
> memperjuangkannya.
> Tentang memperjuangkan hal ini pun sebetulnya juga sudah banyak
> pemikiran
> dan inisiatif, bahkan juga sudah banyak pendukungnya di kalangan
> pejabat
> hankam kita, tinggal di-fokus-kan dan lalu di-optimal-kan saja
> upayanya.

Pendapat dan argumen pak Joni sebenarnya sudah sangat mengarah dan
disertai rencana aksi yang sangat memadai untuk merealisasikannya,
mungkin perlu suatu dentuman untuk memulai. Bagaimana kalau alumni
yon I, yon I dan Dephankam menyenggelarakan seminar kecil misalnya
tentang "ROTC dan transformasi Menwa menuju ROTC". Jadi ROTC yang
akan lahir nanti masih berada pada jalur sejarah yang benar, yaitu
tentara pelajar-walawa59-menwa-ROTC. Sembari disiapkan perangkat
hukum dll, sebuah proyek percontohan yaitu suatu paket menuju
terbentuknya ROTC bisa diusulkan dalam seminar itu,  misalnya
terbentuknya Resimen teknologi ITB yang berada pasa satu jaringan
yang melibatkan Dephankam. Mahasiwa yang dirikrut dalam resimen
teknologi ITB itu, akan diberikan beasiswa, dan kontrak penelitian
tugas akhir yang ada kaitannya dengan teknologi hankam,
mengikuti/presentasi seminar teknologi hankam dll. 

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida


> sekolah untuk mencari tambahan uang saku. Perubahan yang drastis
> anak2 muda jepang ini terkadang membuat golongan tua jepang merasa
> risih. Perubahan prilaku anak2 muda jepang ini seolah2 mngiringi
> pesatnya dunia persepakbolaan jepang dalanm persaingan olah raga
> yang
> populer di negeri ini. TV2, dan media masa yang selama ini hampir
> setiap hari memberitakan tentang sumo dan Baseball mulai bergeser
> ke
> sepak bola. Media masa seperti terperangah menyasikan puluhan ribu
> anak2 muda membajiri jalan2 di tokyo dan osaka sambil teriak2
> berjingkrak secara bebas, terjun kesungai dan menyalakan kembang
> api
> sambil minum sake. Ini perilaku yang sangat tidak umum, yang tidak
> pernah diwariskan oleh golongan tua yang kalem dan dingin. 

Sorry, Ini waktu piala dunia di jepang bulan Juli lalu, ketika team
nasional sepak bola jepang menembus 16 besar dan berhasil mengalahkan
Rusia.

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kok mirip dg 'Pondok PDI' yg ada saat kampanye dulu hari ya :-)
dari segi ukurannya kayaknya bisa dibandingkan dengan Pondok PDI itu,
hanya bangunannya permanen, dilengkapi dapur kecil, WC, AC dan tepat
tidur. Saya pernah masuk ke koban ini, sekedar ingin tahu, dengan
pura2 menanyakan alamat. Orang2 sini biasanya kalau nyasar di suatu
daerah atau mencari orang bisa menyakan ke koban.

> Siapa yg mensponsori alat peralatan itu ?
kalau mengenai anggaran, kayaknya bagi pemerintah jepang nggak ada
masalah, ini negara kaya dengan pendapatan perkapita sekitar 24 000
US, hanya belakangan ini terjadi resesi hebat juga disini, tapi
dengan pendapatn perkapita setinggi itu disertai infratsruktur yang
mapan sulit bangsa ini tenggelam seperti negara kita sebagai akibat
resesi ekonomi. 

> Apakah  disana  sering  terjadi  aksi  corat-coret tembok macam
> disini ?
Ini yang bikin saya heran, saya jarang sekali menemui tembok2 yang
dicoret ini pilox, kecuali dibeberapa tempat yang memang
"disediakan", di Kota Osaka dan Tokyo saya pernah jumpai misalnya di
bawah jembatan kereta, tapi hanya beberapa. Di Osaka sendiri ada
sebuah perkampungan yang agak kumuh karena banyak dihuni gelandangan
(tapi jangan bayangkan kumuh seperti di pinggiran sungai di jakarta).
Lucunya perkampungan ini ada hampir di  tengah kota, dan dilengakpi
pasilitas pachingko (kasino)dan bar2 yang banyak. Harga barang
kebutuhan sehari2 di jual murah, tetapi keluar sedikit dari areal
kampung yang ditetapkan, harga barang2 jadi sangat mahal, slain itu
transportasi ke kampung itu hanya melewati cikatesu (Subway) yang
ongkosnya mahal dibandingkan kereta listrik yang tersebar diseluruh
osaka. Pemerintah profinsi osaka seperti berharap gelandangan ini
jangan keluar dari perkampungan yang telah ditetapkan. Gelandangan2
dan kampung ini ini memliki sejarah, dulunya saat pembangunan pesat
di kota osaka memelukan banyak orang yang banyak didatangkan dari
desa2, nah setelah proyeknya selesai, pekerja2 serabutan ini  malas
pulang ke desa, dan nggak punya rumah dikota atau nggak mau
mengontrak apartemen(karena ongkos kontrak apartemen disini mahal).
SEbenarnya, ada disediakan/dipinjamkan rumah pemerintah untuk orang
jepang yang tidak mampu (semacam BTN atau rumah susun) yang bayaran
perbulannya tergantung penghasilan (kalau nggak punya pekerjan bisa
gratis). Syarat untuk mendapatkan rumah pemerintah (baca:fu-jutaku)
ini adalah memiliki keluarga (minla istri atau suami) dan ikut
undian, untuk tempat2 yang stretegis misalnya di kota atau dekat
stasiun tingkat perbandingan undianya bisa 1:20, namun dipinggiran
kota appalagi jauh dari stasiun dan jauh dari tempat hiburan
persangannya bisa 1:1 . Gelandangan ini bisanya diberikan pekerjaan
setiap harinya entah itu kerja proyek atau kerja kasar digorong2
bawah jalan (gaji perjamnya tinggi bisa 2 kali gaji yang kerja
sebagai pelayan ditoko), mereka diangkut oleh mobil2 truk, persis
kayak kuli proyek di indonesia. Uang hasil kerja mereka biasanya
habis untuk main di pachingko dan minum2 sake setiap harinya, mereka
menikmati hidup sampai hari tua seperti mengingtakan pada kaum hipies
di amerika. Jumlah gelandangan ini nggak banyak dan dengan mudah
ditemui didepan stasiun (kebnayak orang tua yang umurnya diatas 40
tahun), depan hotel dngan pakaian kumuh dalam areal kampung yang
hanya beberapa kilometer persegi. Mereka yang tua dan tidak kebagian
pekrejaan bisanya menjadi sasaran empuk partai komunis jepang, dengan
memberikan makanan, susu dll. 
polisi yang jaga di kobang2 di areal kampung ini, badanya gede,
serem, dan beberapa orang mengenakan tato, sepertinya memamg dipilih
type yang semacam ini supaya gelandangan itu nggak macam2. Tidak
semua orang jepang memiliki yang disebut bushido, gelandangan2 ini
walau jumlahnya kecil adalah contoh dari mereka yang hidup untuk
kesenangan tampa keluarga. Di Tokyo, saya juga pernah lihat sekilas
tapi saya lupa tempatnya, tapi situasinya agak sedikit berbeda.

> Kalau  disini jangan-2x gambar-2x itu di coret pilox shg tdk jelas
> (rasa memiliki masyarakat Indonesia masih kurang ya ;-; ).
"Anak2 muda" jepang (sekitar tamat SMA dan belum dapat pekerjaan
tetap)saat ini banyak disoroti kerena kelakuan mereka yang
kebarat-baratan, rambut di coklat seperti bule, yang cowok pake
anting2 dll. Seperti Di Osaka university sendiri, biasanya mahasiswa
S-1 hampir semua mahsiswa/mahasiswinya rambutnya di cat, katanya
lebih membuat mereka PD dan trendy. Tapi yang saya heran walau mereka
sering mabuk2kan dan dengan penampilan urak-urakan itu, mereka tidak
mau mengganggu orang lain, menghargai hak orang lain, dan masih mau
bekerja, tapi tidak semua, mungkin ada beberapa yang anomali.
Kebanyaka mahasiswa2 sini sambil kuliah mereka bekerja partime di
supermarket, loper koran, di pabrik2 dll. Bagi mereka yang
mendapatkan kiriman dari orang tuanya, uang hasil kerja ini mereka
gunakan untuk jalan2 keluar negri ketika libur sekolah. Dengan kerja
sebulan (sehari 6 

[yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada tulisan tentang menwa oleh alumni Yon I, di suara merdeka
tanggal 21 September lalu, menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk
pembubaran Menwa di kampus UMS (Suara Merdeka, 13 September 2002)yang
ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98) dan saya (angkatan
26, danyon 1996/97). Tulisan ini hasil diskusi kami beberapa waktu
yang lalu yang kemudian dirilis dalam bentuk artikel oleh Bimo.
Mungkin ada kekurangan dibebrapa bagian karena kami mmbuatnya agak
tergesa-gesa. Mudah-mudahan ini bisa mengeksitasi alumni yang lain
untuk menulis dikoran prihal menwa.

Rifki & Bimo

===

Menyoal Eksistensi Menwa
Oleh: Bima Hermastho dan Rifki Muhida

RESERVE Officers Training Corps (ROTC/Korps Perwira Cadangan)
perguruan tinggi terbaik di Amerika, seperti di University of Georgia
dan MIT (Massachusetts Institute of Technology). Komunitas ini telah
melahirkan kebanggaan dan tradisi bagi mahasiswa akan bela negara dan
kepemimpinan.

Kelahiran ROTC pun dalam situasi negara yang tidak menentu (perang
saudara), tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang lebih dikenal
sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa) yang juga lahir di masa negara
dalam situasi krisis, serta merupakan manifestasi (berkelanjutan)
dari tradisi kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Brigade Mahasiswa
(1945-1965).

Bedanya, ROTC saat ini telah menjadi sumber kepemimpinan nasional di
Amerika, karena eksistensinya sangat jelas, pola pelatihannya terpadu
dan terarah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi terbaik yang
dibekali kepemimpinan dan keahlian di bidangnya. Sebaliknya di
Indonesia, Menwa yang telah berusia hampir 41 tahun masih terus
di-ubeg-ubeg dan statusnya "dibuat" mengambang.

Peristiwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) beramai-ramai menuntut pembubaran Menwa di kampus UMS
salah satu contohnya. (Suara Merdeka, 13 September 2002). 

Mungkin lain ceritanya, bila yang menolak Menwa pernah membaca
situs-situs ROTC di internet dan memahami filosofi demokrasi dan
kebebasan berorganisasi.

Mungkin, keinginan euforia mahasiswa yang terjadi akan lebih tepat
lagi bila menghasilkan implikasi bagaimana pemberdayaan organisasi
Menwa masa depan, agar berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan
negara, bukan sebaliknya.

Sebenarnya konsep awal Menwa tak ubahnya ROTC di Amerika pada akhir
abad ke-19 sebagai milisi rakyat untuk bela negara. Namun konsep awal
yang "indah" tersebut berakhir dengan adanya pembubaran Menwa melalui
pencabutan SKB 3 Menteri (Depdikbud-Depdagri-Dephankam) akibat
munculnya berbagai kasus negatif yang dilakukan Menwa.

Padahal apabila dianalisa secara objektif, justru SKB 3 Menteri
membebani Menwa karena aturan maupun praktik pelaksanaannya tidak
dijalankan secara konsisten oleh pihak-pihak yang terkait. Peran yang
dijalankan ketiga departemen tersebut sangat marginal, sehingga Menwa
tidak bisa melakukan pembinaan dan pengembangan potensi bela negara
dengan baik.

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengkaji Menwa dalam
kerangka konstruktif dan menghindari tindakan yang kontraproduktif
bagi eksistensi Menwa.

Perubahan yang mendasar dan menyeluruh (rekayasa ulang) bagi Menwa
sudah menjadi kebutuhan mutlak. Nampaknya, harus belajar pada
Malaysia. PALAPES, begitu mereka menyebut Menwanya, telah berkembang
dengan baik dan menjadi pola ideal tidak ubahnya ROTC di Amerika.

Pada waktu awal pembentukan PALAPES di Malaysia, Menwa Indonesia
dijadikan inspirasi awal dan studi banding mereka, baik secara konsep
maupun implementasinya. Namun, kini PALAPES telah berkembang pesat
meninggalkan saudaranya di Indonesia.

Dua Aspek

Pengembangan Menwa memiliki dua aspek utama, yaitu pertama, sebagai
wadah untuk aktivitas kemahasiswaan, tak ubah seperti UKM (Unit
Kemahasiswaan) yang lain, sebagai wahana penyaluran hobi,
bersosialisasi, berorganisasi. 

Kedua, Menwa merupakan perwujudan konsep misi/battle orders sebagai
konsekuensi logis adanya Pasal 30 UUD 1945 (AH Nasution, 1994).

Sedangkan dalam dimensi praktis, model rekayasa ulang Menwa akan
mirip dengan ROTC di Amerika, sebagai salah satu sumber militer
karier sekaligus sebagai wadah community/service UKM perguruan
tinggi. 

Jangan heran, apabila dijumpai tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang
belajar di Amerika nyambi menjadi "kadet" sukarela melalui jalur Army
ROTC, karena si mahasiswa Indonesia ingin menyalurkan
hobi/bersosialisasi dan belajar berorganisasi pada manajemen militer
sekaligus menyelesaikan pendidikan akademiknya.

Inilah kenyataan yang ada, di Indonesia Menwa dituntut dibubarkan,
tetapi di Amerika banyak mahasiswa Indonesia yang numpang latihan
bela negara.

Resimen Teknologi

Tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia di masa kini dan
mendatang sudah sedemikian berubah. 

Adanya mahasiswa berkarier di militer seperti ROTC, maka tidak
menutup kemungkinan model Resimen Teknologi seperti di Amerika yang
merupakan sumber perwira untuk memenuhi kebutuhan teknologi mili

[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Menarik, kalau Koban ini, kalau diterapkan dindoneisa terutama
jakarta, surabaya, dll. Ukuran kobang yang saya amati disini (Osaka)
sekitar 3x5 meter biasanya 2 lantai dan dilengkapi dengan sistem
komunikasi dan informasi yang memadai, motor atau mobil patroli.
Biasanya yang jaga sekitar 2-3 orang. Didepan koban-koban ini
biasanya dijumpai foto2 orang2 yang dicari diseluruh jepang(disertai
penjelasan kejahatan yang dilakukan) dalam bentuk poster besar.
Daftar orang2 jahat ini (hanin) dapat dilihat oleh orang22 yang lewat
depan koban.


Rifki Muhida


--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On Sat, 21 Sep 2002 13:27:30 +0700 Syafril Hermansyah (SH) wrote:
> 
> > Dapat tambahan info nih soal Koban, thanks to Witarto.  
> 
> Saya tambahkan linknya :
> 
> http://www.koban.org/about_us.html
> http://www.geocities.com/Tokyo/Flats/9674/
> http://www.columbiasc.net/city/koban.htm
> http://www.police.pref.kanagawa.jp/eng/e_mes/engg0001.htm
> 
> -- 
> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Berita tentang menwa

2002-09-21 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada berita dari Suara merdeka hari ini.

Rifki Muhida


Menwa Harus Mau Mengubah Diri 
 
Semarang, CyberNews. Kasus penolakan beberapa mahasiswa terhadap
keberadaan Resimen Mahasiswa (Menwa) hendaknya menjadikan unit
kegiatan mahasiswa khusus itu melakukan introspeksi. Apalagi selama
pemerintahan Orde Baru, keberadaan Menwa dianggap sebagai alat
militer untuk memantau dan mengintervensi kampus.

Hal itu dikemukakan mantan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Undip Fris Dwi Yulianto, Sabtu (21/9), menanggapi maraknya penolakan
terhadap Menwa akhir-akhir ini.

Perlu diketahui, 12 September lalu telah terjadi perusakan markas
Menwa UMS oleh mahasiswa universitas tersebut yang tergabung dalam
Forum Bersama Mahasiswa (FBM). Dampaknya Menwa UMS dibubarkan dan
pelaku perusakan diperiksa aparat kepolisian. Tuntutan pembubaran
Menwa sebelumnya juga pernah terjadi di IAIN Walisongo.

Fris Dwi berpendapat, secara hukum Menwa semestinya sudah bubar.
Sebab Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Mendagri dan
Menhankam, yang mengatur keberadaan Menwa sudah dicabut sejak
bergulirnya era reformasi. "Karena SKB yang mengatur sudah dicabut ya
mestinya organisasi yang diatur ikut bubar. Kalau ingin tetap ada,
bisa saja namanya diganti yang baru," ujarnya.

Namun demikian, mahasiswa Perikanan Undip itu menilai keberadaan
Menwa tetap memilik arti positif. Menurutnya, setidaknya ada dua
fungsi keberadaan Menwa. Pertama sebagai wadah akvitis kemahasiswaan
sebagaimana unit kegiatan mahasiswa lain. Kedua sebagai sarana
aktualisasi bela negara.

"Tapi Menwa harus mau beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sekarang
kan era reformasi dimana mahasiswa kurang berkenan dengan
aktivitas-aktivitas yang berbau kemiliteran, ya Menwa harus mau
menyesuaikan," demikian Fris. (cn05)


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Jendral Yose menikah??

2002-09-11 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya tahu kabar Jendral Yose akan menikah adalah 3 hari yang lalu,
waktu menelepon ke mako menwa, Itu benar2 mengagetkan dan sesuatu
yang ditunggu2 buat yang lambat nikah di batalyon, karena selama ini
yang jadi patokan lambat menikah adalah jendral Yose, seperti sering
diucapkan oleh kelompok yang lambat nikah ini "gua sih tenang aja,
kan masih ada jendral yose...". Mengenai diangkatnya jendral Yose
sebagai tokoh seperitual oleh adik2 menwa yang sekarang aktif, itu
perkembangan baru, saya juga ikut mendukung. 
Selamat jendral!!

Rifki Muhida


--- Oetomo Tri Winarno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> WCDS,
> 
> Biar nggak sepi,
> saya sampaikan gosip dari posko.
> Saya ke posko hari Minggu kemarin.
> Katanya, Bapak Jendral Yose mau menikah.
> Sebagai catatan, pak Yose ini tokoh 
> spiritual bagi angkatan dekade terakhir.
> 
> Mohon pak Yose bisa mengklarifikasi hal ini.
> (Kayak cek and ricek di Indosiar aja).
> Kalau benar, kayaknya kami-kami siap
> untuk menjadi supporter.
> 
> Wassalam,
> Oetomo Tri Winarno
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! News - Today's headlines
http://news.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Refleksi 21 Maret (Re: tahun tahun penuh warna)

2002-05-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds, 
Herman Wijaya (Ankatan 29, Danyon 1998-1999), memang
layak kita berikan applause, untuk langkah "berani"
itu dan keberhasilan membawa batalyon I/ITB melewati
kondisi kritis di tahun 1998, dan itu menurut saya
menandai awal baru batalyon I/ITB dengan cara pandang
baru, yang lebih mandiri. Saya sendiri, seandainya
jadi danyon di tahun 1998 itu mungkin tidak akan
seberani Herman Wijaya, mungkin saya kan memilih jalur
aman untuk keselamatan organisasi, itu tercermin dalam
saran saya ketika itu, supaya batalyon I mengambil
sikap diam sembari mengingatkan kasus 1978. Saya
sendiri ketika itu ragu, apakah Suharto akan mengambil
sikap yang tegas seperti kasus malari (dan kasus
1978)atau dia akan mundur, malah saya lebih berat
kepada yang pertama, dimana suharto akan
mempertahankan kekuasaan dengan cara apa saja. 
Saya mengenal Herman Wijaya, sebagai kader saya yang
sangat kritis, keritisannya itu terkadang membuat saya
takut ketika melibatkan dia dalam berdialog dengan
rektorat, pejabat ABRI atapun pejabat pemerintah,
walau demikian saya tahu bahwa dia adalah salah
seorang kader yang bagus, yang memiliki dedikasi dan
kemampuan untuk memimpin Batalyon I/ITB.
Pada akhirnya, kita tahu, bahwa Suharto mengundurkan
diri, dan Herman Wijaya bersama rekan2 yang lain
berhasil melewati situasi kritis itu dengan benar dan
warna baru atau cara pandang baru telah lahir di
Batalyon I/ITB. Saya baru sadar, bahwa cerita yang
disampaikan pak Joni Saleh memang suatu peritiwa
penting yang bisa dicatat dalam sejarah Batalyon I
ITB. Dan menurut saya layak, untuk selalu diingat, dan
bacakan dalam setiap malam renungan setiap tahunnya
sebagimana kisah2 historis lainnya dalam batalyon
I/ITB. Orang di luar yon I mungkin berpikir itu
peristiwa kecil, dan tidak ambil perduli, namun kita
yang pernah melewatkan hari-hari di batalyon I, dalam
keterpurukan dan kemenangan, dalam cacimaki dan pujian
kawan2 mahasiswa, terasa bahwa itu peritiwa hebat,
karena ada bagian dalam hidup kita menyatu dalam 
corps Menwa ITB.

Rifki Muhida 


--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dalam suasana penuh tanda-tanya besar itu, Dan Yon,
> ketika itu sdr. Herman
> Wijaya, mengambil suatu keputusan yang sungguh
> berani. Yaitu mengundang
> saya, kalau tidak salah ingat pada Maret 1998
> (tanggal berapanya barangkali
> Herman Wijaya lebih ingat) untuk memberikan
> pandangan mengenai apa yang
> sebaiknya dilakukan Yon-I dalam situasi dilematis
> itu.
> 
> Mengapa saya katakan "sungguh berani".
> Karena saya pribadi waktu itu dalam status "berkasta
> paria".
> Beberapa bulan sebelumnya, akhir Januari awal
> Pebruari 1998, saya bersama
> beberapa teman lainnya (Arifin Panigoro, Zainal
> Arifin, Andi Sahrandi, yang
> kebetulan semuanya alumni Yon-I) diinterogasi
> Koserse Polri, atas permintaan
> BAIS (sekarang BIA) untuk tuduhan makar/subversif
> hendak menggulingkan
> Soeharto. Walaupun tidak ditahan berlama-lama,
> tetapi berminggu-minggu
> setelah itu saya secara berkala disidik di Mabes
> Polri dan 24 jam
> dibayang-bayangi petugas intel. Sehingga banyak
> teman-teman yang risih
> berada dekat-dekat saya.
> Pada bulan-bulan akhir 1997 dan awal 1998 itu sedang
> berlangsung proses
> pembentukan Yayasan Corps Yon-I, di mana saya
> diminta untuk ikut menjadi
> anggota Badan Pendiri bersama beberapa senior
> lainnya, termasuk juga sdr.
> Arifin Panigoro (Ketua Corps, apa kabarnya ya
> Yayasan ini?). Tetapi ketika
> Arifin dan saya jadi tertuduh makar, ada
> senior-senior tertentu yang menekan
> Dan Yon untuk mencoret nama Arifin dan saya dari
> daftar Badan Pendiri,
> karena "kita perlu clearance bagi dua orang ini"
> katanya.
> Sementara itu sdr. Andi Sahrandi ditekan di
> perusahaan tempatnya berkerja
> untuk mengundurkan diri, karena posisinya sebagai
> tertuduh makar, walau
> bersifat pribadi tetapi "akan  menempatkan
> perusahaan dalam bahaya" katanya.
> Lain lagi sdr. Zainal Arifin, saat itu ia pengurus
> suatu yayasan paguyuban
> ex mahasiswa Bandung yang di tahun 1966 aktif dalam
> gerakan pembaharuan.
> Karena statusnya sebagai tertuduh makar itu Yayasan
> mengadakan rapat untuk
> "mengadili" Zainal, karena kegiatan oposisinya itu
> walau bersifat pribadi
> tetapi dapat "membawa imbas yang membahayakan
> kelangsungan hidup Yayasan"
> katanya.
> 
> Namun walaupun demikian toh Dan Yon Herman Wijaya
> berani mengundang
> salahsatu dari para "paria" ini untuk menjadi
> narasumber utama menyampaikan
> sikap dan pandangannya pada rekan-rekannya di Yon-I.
> Apa yang menjadi pertimbangan Herman Wijaya ketika
> itu memilih saya, sampai
> sekarang saya sendiri tidak tahu.
> 
> Pertemuan diadakan malam hari di salahsatu ruang
> kuliah yang saya ti

[yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman

2002-05-10 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds,
wah nggak nyangka kalau pak Setino budiman tamat itu
ekek juga, padahal dia adalah dosen saya di Fisika
ITB, dan saya sering mengikuti kuliah beliau, bahkan
sempat mau gabung ke labnya. 

Rifki Muhida

--- Irawan Poerwo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Turut berduka cita kepada keluarga almarhum
> Innalillahi wa innalilahi roji'un
> Wasalam,
> Irawan poerw
> 
> -Original Message-
> From: Ishak Ismullah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
> Sent: Friday, May 10, 2002 1:14 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Cc: Sakti Tamat
> Subject: [yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman
> 
> Kami sekeluarga sangat terkejut dan sangat berduka
> atas berpulangnya Mas Setiono Budiman Tamat, dan
> mohon maaf sangat terlambat mengetahuinya.
> Semoga Mas Setiono mendapat tempat terbaik disisiNya
> dan semoga semua yang ditinggalkan mendapat
> ketabahan
> dalam menerima cobaan ini.
> Selamat jalan mas,
> 
> Ishak Hanafiah sekeluarga
> 
> 
> - Original Message -
> From: Wachid Surihadi <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, May 10, 2002 10:55 AM
> Subject: [yonsatu] Mas Setiono Budiman
> 
> 
> > Turut berduka cita juga atas meninggalnya mas
> Setiono Budiman, semoga
> Allah
> > menerima semua keikhlasannya. Amien.
> > Disamping perintis Walawa, beliau juga pernah
> menjadi Pembimbing di
> Barrac
> > Indonesia.
> > eom/ws
> >
> > At 11:01 08/05/02 +0700, you wrote:
> > >Turut berduka cita, beliau adalah salah satu
> perintis, pelatih
> Walawa.
> > >KSP
> > >- Original Message -
> > >From: "nuryati" <[EMAIL PROTECTED]>
> > >To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > >Sent: Tuesday, May 07, 2002 2:59 PM
> > >Subject: [dosen] berita duka
> > >
> > >
> > > >  Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun . Saya
> sekeluarga turut
> berduka
> > > > cita atas meninggalnya Bapak Setiono Budiman
> Tammat. Semoga
> almarhum
> > > > diampuni dosanya, diterima iman islamnya,
> diterima amal ibadahnya
> yang
> > > > shalih dilapangkan alam kuburnya. Keluarga
> yang ditinggalkan
> semoga
> > > > diberi keikhlasan dan kesabaran atas
> meninggalnya Bapak Setiono.
> Amien.
> > > > Wassalam, Keluarga Nuryati Juli.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --
> > > >
>
--
> > > > Untuk unsubscribe, kirim e-mail kosong ke
> alamat:
> > >[EMAIL PROTECTED]
> > > > Untuk FAQ, kirim e-mail kosong ke alamat:
> [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> > >---
> > >Outgoing mail is certified Virus Free.
> > >Checked by AVG anti-virus system
> (http://www.grisoft.com).
> > >Version: 6.0.351 / Virus Database: 197 - Release
> Date: 4/19/02
> > >
> > >
> > >--[YONSATU -
>
ITB]--
> > >Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > >Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > >Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > >Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> > >1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> >
> >
> > --[YONSATU -
>
ITB]--
> > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> > 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> >
> >
> 
> 
> 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 
> 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do You Yahoo!?
LAUNCH - Your Yahoo! Music Experience
http://launch.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Berita Kelahiran (belated)

2002-04-30 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya dan istri mengucapkan selamat atas kelahiran ini,
semoga menjadi anak yang soleh, dan dapat berbakti
pada ortu, bangsa dan negara. Amin.

Rifki Muhida

--- Saiful HAKIM <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Alhamdulillah, telah lahir :
> Muhammad Pasha HAKIM
> Jakarta, 05 April 2002 08:39:00
> Berat 2820 g. Panjang 48 cm
> Dalam keadaan sehat termasuk ibu nya
> 
> Yang bergembira,
> Hakim & Genny
> - Ang. 26
> 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: pelajar stress

2002-04-29 Terurut Topik Rifki Muhida


> Bukannya di Jepang, kasus macam ini tergolong tinggi
> ?
Di jepang memang kelihatannya tinggi, sebenarnya nggak
begitu tinggi karena terekspos massmedia, disini
kejahatan sangat rendah, berita orang tertabrak mobil
saja bisa masuk TV, apalagi berita bunuh diri atau
psikopat yang membunuh anak2 SD di osaka tahun lalu.
Untuk program S-1 nya di jepang termasuk ringan,
disini tidak pernah saya mendengar ada mahasiswa yang
DO, semua mahasiswa hampir 100 persen tamat dalam 4
tahun, seperti juga di SD, SMP atau SMU disni hampir
tidak ada yang tidak naik kelas, semua naik, semua
yang berumur 18 tahun biasanya  sudah kelas 3 SMA, itu
ketentuan. Mereka yang umurnya belum 19 tahun belum
bisa masuk universitas meski dia sepeintar apapun.
Mreka yang menamatkan kuliah dalam 3 tahun, dan cum
laude seperti diindonesia, disini harus mencari akal
untuk bisa melanjutkan ke S-2 karena karena prasyarat
untuk keliah S-2 harus pernah kuliah S-2 selamat 4
tahun. Soal nilai disini nggak ada IP (ndeks
prestasi), orang jepang nggak terlalu mempercayai
angka2 seperti orang2 amerika atau eropa, mereka lebih
mempercayai pada karya dan apa yang bisa mereka
lakukan untuk perusahaan, untuk laboratorium dan untuk
kemajuan jepang.
Persaingan hanya ada dalam ujian masuk, ujian masuk
SMP terkenal, Ujian Msuk SMA terkenal dan Ujian masuk
Universitas terkenal, bisanya ini yang bikin stress,
karena mereka harus belajar dengan keras. Ini memang
mengherankan padahal biaya kuliah universitas negri
disini sangat tinggi, (hanya separuh swasta) dan
fasilitas semua sekolah disini dari SD sampai
perguruan tinggi bisa dibilang hampir merata. Sebuah
SD di ujuang Hokaido (pulau paling utara jepang) bisa
dibandingkan dengan SD di TOkyo hampir sama
fasilitasnya, sama2 ada kolam renang, ruang gambar
dll. Dengan memsuki sekolah terkenal semakin
memudahkan langkah buat mereka masuk kesokolah
terkenal dalam jenjang diatasnya. Kalau mereka
diterima di universitas terkenal, seperti tokyo univ,
Kyoto Univ, atau Osaka university, mereka dengan mudah
bisa diterima/kerja di perusahaan2 terkenal, seperti
Toyota, mitsubishi, sony, sumitomo dll. Kerja
diperusaahan besar membuat mereka mendapat upah dan
bosnus yang lebih besar, serta kebanggaan. salah satu
syarat untuk bisa kerja diperusahaan terkenal bisanya
adalah rekomendasi dari sekolah dan profesor, mereka
mengejar ini, walau nilai kuliah mereka berantakan.
Saya bandingkan sidang sarjana di S-1 indonesia,
misalnya ITB (saya nggak tahu sekarang), demikian
sakralnya, sehingga sampai pengujianya jual mahal
untuk meluluskan padahal sudah berjam2 dan berkali2
sidang, seolah2 ujian ujian doktor di amerika. Di
jepang, contohnya di uuniversitas saya, mahasiswa S-1,
sidang sarjana cuman 10 menit (7 menit peresentasi,
dan 3 mneit tanya jawab). Kalau kita pikir, apa yang
mau kita harapkan pada S-1 apa kita mau memperlakukan
mereka seperti seorang calon doktor, yang harus
mempertahankan sebuah tesis mati-matian. Biarkan anak2
itu lewat, dan menyelesaikan kuliah sesuai dengan
keinginanya, mereka yang berkeinginan jadi saintis
(atau saintis eng.), belajaralah  gila2 an buat diri
jadi the best dan leader dalam bidangnnya, mereka kan
mengisi posisi di laboratorium dan menghabiskan hidup
mereka disana. Mereka yang semacam ini udah
sepentasnya menghabiskan waktu di perpustakaan dan di
laboratorium. Tapi untuk mereka yang akan kerja
diperusahan, yang akan terjun kepartai, yang akan
berwiraswasta, yang akan jadi pemimpin ormas
dimasyarakat, mereka harus dikasih tempat sesuai
dengan keinginannya. Mreka belajar ilmu teknik di ITB,
tapi mereka mengerti bahwa mereka bukan seorang
saintis nantinya, mereka akan mengurus perusahaan
menghubungkan antara saintis dengan manjemen, yang
mana bagian2 ini jumlahnya jauh lebih besar
dibandingkan para saintis.
Banyak orang tua mungkin termasuk dosen2 berkeinginan
agar anak2 nya hebat dan menjadi selalu nomor
satudiantara teman2nya, mereka memaksanya menekannya,
untuk belajar keras, tapi sadarkah bahwa ini membuat
anak ini menjadi asing dan pongah. Mereka mendapatkan
satu hal tapi menghilangkan yang lain. Banyak diantara
anak2 ini yang stress, karena hubungna sosialnya
rusak, ini yang disebut ingin mendapatkan untung malah
buntung. 

Rifki

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: pelajar stress

2002-04-26 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds, saya postingkan berita baru yang saya ambil dari
media indonesia, yang menceritakan seorang pelajar
yang stress karena nggak lulus-lulus kuliah. . Pelajar
itu nekat menembak guru2 dan beberapa siswa sekolah
hingga 18 orang tewas.Bulan pebruari lalu kejadian
serupa di jerman menewaskan 3 orang, dan pelakukanya
bunih diri. Kejadian siswa stress, banyak kita temui
di ITB, waktu jaman saya kuliah, saya menemui banyak
kasus, salah seorang diantaranya adalah Erwin, anggota
menwa ITB angakatan 18? (80-an akhir ?), jurusan sipil
ITB yang DO. Ketika saya menjabat komandan, Erwin
sering datang ke kampus dan posko dalam rentang waktu
2 bulan, dan sempat bikin repot pihak ITB (dosen, staf
ITB dan satpam). Untungnya erwin tidak melakukan
tindakan senekat mahasiswa jerman ini. Di ITB banyak
orang2 semacam erwin dikarenakan sistem ITB yang
keras/absoulud dan banyaknya dosen yang tidak mau
ambil perduli dengan masalah yang dihadapi si
mahasiswa, mereka jalan terus dengan standar2 yang
tinggi dan ideal tanpa melihat bahwa si mahasiswa
sudah kehabisan napas. Terlalu banyak yang ingin
dikejar oleh ITB, lulusan yang hebat, siap bersaing
dll, padahal itu akan membuat orang jadi pongah, dan
hal2 yang sederhana, seperti bagaimana orang harus
berteman, bekerjasama terlupakan, padahal itu lebih
berharga bahkan untuk waktu yang panjang dari pada
sekedar angka2 yang dinytakan dalam transkrip.
Apakah ITB sekarang masih seperti yang dulu?
mudah-mudahan berubah.


Rifki Muhida

==
Eks Siswa Mengamuk di Jerman, 18 Tewas

 
ERFURT (AFP): Sedikitnya 18 orang tewas, sebagian
besar guru, ketika dua orang bersenjata mengamuk di
sebuah sekolah menengah di Jerman Timur kemarin.

Menurut penuturan polisi, 14 orang guru sekolah itu,
dua siswa, seorang polisi, dan seorang dari dua
pelakunya tewas dalam insiden di sekolah menengah
Gutenberg yang berada di Kota Erfurt itu. Insiden itu
merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade
belakangan ini.


Kepala kepolisian setempat, Manfred Grube, mengatakan
mayat-mayat korban bergelimpangan di sekolah dan
seorang pelaku--murid sekolah itu yang telah
dikeluarkan--bunuh diri ketika polisi mendekatinya.

Polisi mengatakan serangan itu terjadi pada pukul
11.05 waktu setempat (16.05 WIB) ketika 700 murid
sekolah menengah itu tengah mengikuti ujian. Menurut
salah seorang siswa, saat kertas ujian matematika
dibagikan, pelaku mengatakan tidak akan menulis apa
pun, dan mulai menembakkan senjatanya. Belakangan
diketahui siswa itu telah dua kali gagal ujian untuk
memperoleh diploma.

Salah seorang guru mengatakan sekitar 20 siswa masih
terjebak di sebuah ruang kelas dan sedikitnya dua di
antaranya luka-luka.

Seorang pelakunya lagi kini tertahan di lantai satu
sekolah itu dan diperkirakan ia memiliki sebuah pistol
dan senapan. Polisi kini mengepung sekolah itu. Namun,
hingga berita diturunkan, pelaku belum tertangkap.

Stasiun radio setempat, MDR, melaporkan pelaku
menyandera siswa tersebut, namun keterangan ini belum
dikonfirmasikan.

Insiden itu merupakan yang paling buruk di Eropa sejak
Maret 1996 ketika seorang pria sakit jiwa mengamuk dan
menembak mati 16 anak-anak dan guru mereka sebelum
menembak dirinya sendiri. (
 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Bersama-sama merepresentasikan kembali Yon I

2002-04-25 Terurut Topik Rifki Muhida

Membaca bahan-bahan yang disampaikan pak Indra djalil,
saya pikir itu bagus sekali dengan catatan bahwa itu
bisa dilaksanakan kalau kondisi menwa ITB dalam
keadaan ideal, seperti jumlah anggota banyak, waktu
dan anggaran yang tesedia dalam jumlah besar. Namun
masalahnya sekarang bagaimana menaggulangi krisis di
batalyon I yang penjabaran krisisnya sudah sangat
bagus disampaikan oleh Pak Utomo Triwinarno. Kita
memerlukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk
mengatasi krisis ini. Setelah mencapai kondisi,
katakanlah kondisi "ambang", baru mekanisme dan
pemikiran dari pak Indra bisa kita terapkan. Kondisi
ambang itu adalah 
1. Tersedianya jumlah anggota minimum untuk
mengoperasionalkan organisasi ini, misalnya untuk
mengisi jabatan2 fungsional maupun struktural
sedikitnya pertahunnya batalyon I ITB harus merikrut
20 orang. Rinciannya. Ada tujuh staf (kepala dan wakil
2 orang) berarti 14 orang, untuk pembantu di tiap2
staf bisa diisi oleh satu angkatan dibawanya (20 orang
jabatan kepala biro), komandan/wakil kompi dan
komandan pleton ini semua 6 orang. Setiap tahun
jabatan staf harus begnati dari satu angkatan
keangkatan dibawahnya, supaya proses kaderisasi dan
pembelajaran praktek manjemen bisa terlaksana. Selain
itu jabatan fungsionla seperti komandan dan staf2
latihan rutin bisa di subtitusi dari staf ini, atau
kalau jumlah anggota banyak bisa diambil dari anggota
yang lain. Semua jabatan itu seharusnya diisi, untuk
memberikan pengalaman dalam praktek manajemen dan
meneguhkan postur organisasi militer yang ideal.
2. Tersedia waktu yang cukup, selain tugas
organisasi/tugas kestaf-an juga ada pendidikan2 yang
mana ini memrlukan waktu yang panjang, misalnya waktu
libur semster atau libur panjang sebaiknya digunakan
untuk pendidikan di menwa. Saya pikir suatu standar
pendidkan untuk batakyon I ITB, pendidikan dasar
(diklatsar) ditahun pertama, pendidikan menengah
(DInas staf dan suspelat) ditahun kedua, pendidikan
lanjut (suskapin) ditahun ketiga. Tiga jenjang
pendidikan itu sangat penting untuk membuat batalyon I
eksis dan bergulir dari tahun ketahun. Saya sangat
tidak setuju dengan ITB soal penggunaan waktu libur
untuk kegiatan belajar, seperti semester pendek, ini
memperkosa hak mahasiswa, dan tidak sesuai dengan
teori pendidikan.
3. Tersedianya anggaran, anggaran ini di gunakan untuk
operasional kegiatan batalyon sehari2 selama 1 tahun,
juga untuk semua pendidikan di batalyon I/ITB.
Biaya operasonal batalyon saya pikir ndak begitu besar
dibandingkan dengan biaya pendidikan, terutama
dibandingkan dengan pendidikan lapangan. 
4. Kondisi mental, ini menyangkut kebanggaan menjadi
korp menwa. Nama menwa yang "jatuh" di pentas nasional
dalam dua dekade ini ini sangat mempengaruhi setiap
anggota menwa untuk berbuat banyak. Saya menyarankan
beberapa waktu yang lalu adanya kegiatan "pintar" yang
berkaitan dengan teknologi hankam setidaknya dapat
kembali mengankat harkat ini. Dengan adanya kebanggaan
korps saya pikin banyak anggota yang akan aktif di
batalyon I/ITB.

Menurut saya yang harus dipikirkan selanjutnya adalah
bagaimana mencapai empat kondisi ini dan berapa lama
waktu yang diperlukan.

1. Perikrutan anggota
2. Waktu untuk pendidikan
3. Anggaran
4. Kebanggaan korps

Rifki Muhida


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more
http://games.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: FW: [privatisasi_pertamina] Skenario Privatisasi Pertamina

2002-04-24 Terurut Topik Rifki Muhida


--- Abas F Soeriawidjaja <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Saya, kita semua, bangsa ini, telah kehilangan/tidak
> mempunyai lagi
> character sebagai individu maupun bangsa untuk mampu
> memposisikan diri pada
Sebenarnya sederhana, karena kita bangsa malas dan
tidak berpendidikan. Coba kita lihat etos kerja rata2
orang indoneisia dan coba kita bangdingkan dengan
orang jepang, yang notabene secara fisik adalah sama.
Pegawai2 kantor kita, pejabat2 kita kebanyakan jam 2
siang udah balik pengen tidur siang dll, selain itu
dikantor mereka kurang produktif, anggota DPR saja
malas datang untuk rapat, padahal mereka hanya
mendengar dan digaji. Pendidikan kita secara rata2
sangat rendah secara kuantitatif dan kulaitatif.
Tingkat buta hurup kita masih tinggi, coba kita
bandingkan dengan jepang yang tingkat buta hurupnya
limit 0 persen, padahal mereka untuk dapat membaca
harus menghapal minimal 2000 hurup kanji beserta
kombinasi cara bacanya. Anak2 sekolah jepang belajar
membaca sampai kelas 3 SMA dan sampai kelas 3 SMP
mereka belum bisa membaca koran dengan baik.
Untuk indonesia kita hanya punya 26 hurup (abjad) dan
kita tidak juga perlu belajar susah payah "speelling"
sebagaimana anak2 SD di amerika atau inggris.
Alangkah banyak kemudahan yang kita miliki sebenarnya,
kemudahan bahasa, kemudahan sumber daya alam,
kemudahan moral karena kita masyarakat beragama
sehingga  nggak perlu banyak polisi untuk melarang
orang berbuat maksiat, kemudahan iklim (coba
bandingkan dengan dengan negara yang 4 musim, tersiksa
rek!!, terutama karena ongkos gas dan listrik yang
mahal), kemudahan geografis, kemudahan
cuaca(bandingakn jepang dengan frekwensi gempa dan
Topan yang jumlahnya sangat tinggi setiap tahun),
kemudahan kontruksi (kita nggak memerlukan desain yang
rumit untuk membuat bangunan yang dapat menahan dari
dingin dengan kaca dan engsel yang terpasang rapat dan
didnding yang kopong seerti dijepang), kemudahan
dll.
Itu yang kita, bangsa ini tidak sadar, bahwa kemudahan
itu membawa kita pada malas, kita sudah biasa dan
akrab dengan cerita2 "kabayan" yang malas dan kisah
orang2 yang sakti yang mendapatkan ilmu kegunung2 atau
dengan bertapa atau dengan mebaca jampi2 tampa harus
kerja keras. 
Semua itu membentuk karakter bangsa kita, suka atau
tidak suka kita terima, kecuali kalau kita harus
merubah karakter itu.
Memperbaiki sistem pendidikan, diantaranya menabah jam
sekolah sampai sore hari, meningkatkan anggaran
pendidikan secara drastis sehingga sampai SMA
pendidkan gratis dan gaji guru tinggi, dan semua orang
seantero negeri minimal tamat SMA. Meningkatkan
kinerja dan etos kerja, memberikan informasi yang adil
secara cuma2 untuk masayarakat, melalui pelayanan
informasi yang purna, termasuk informasi tentang
peluag usaha serta media2 bagaimana untuk mencapainya
umpamanya melaui pembinaan dan pelatihan2.
Saya pikir itu tahapan2 awal sebelum kita melangkah
lebih jauh untuk mengubah negeri ini dengan  berbagai
program besar lainnya. Kalau dua itu, malas dan
pendidikan, tidak dibenahi kita akan tetap berada pada
jalur seperti sekarang ini.
Mulai memikirkan untuk meingivestasikan minyak yang
ada dalam perut bumi indoneisa untuk sektor
pendidikan, setelah satu generasi terlewatkan saya
pikir kita akan keluar, dan menjadi bangsa yang
sejajar dengan bangsa maju manapun, kita akan punya
karakter yang ditopang oleh pendidkan yang dapat di
banggakan.

Rifki Muhida

Note: Sekolah sampai sore hari ternyata ini dapat
membentuk kebiasaan dalam bekerja ketika seseorang
kerja setelah tamat sekolah. Dulunya saya pikir
mahasiswa2 jepang yang kuliahnya tidak dibatasi waktu
seperti di sekolah TK sampai SMA, ketika mahasiswa
tidak menjalankan kebiasaan itu, ternyata dugaan saya
keliru. Ketika mereka masuk laboratorium, mereka
melakukan hal yang sama seolah2 mereka bekerja di
perusahaan. Mereka menghabiskan waktu sedikitnya 9 jam
setiap hari di lab, padahal tidak ada ketentuan harus
di lab selama itu. 

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more
http://games.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Bersama-sama merepresentasikan kembali Yon I

2002-04-18 Terurut Topik Rifki Muhida
a bahwa
ada sejumlah anggota menwa ITB yang tidak dapat
mengikuti kegiatan lapangan karena kesibukan kuliah
atau tidak suka dan mengalihkan ke kegiatan berpikir
dan diskusi, umpamanya partisipasi dalam penelitian
teknologi hankam. Mulai dipikirkan untuk menjaring
anak2 ITB yang doyan belajar dan memiliki IP tinggi
(tidak jadi masalah tahun berapa dia masuk ITB, yang
mau lulus juga boleh), beri mereka tantangan
penelitian dan berupa kerjasama penelitian yang
melibatakan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan
TNI. Tunjukan satu hasil yang bisa di pamerkan di
perlihatkan, misalnya sebuah program komputer atau
rakitan mesin yang sederhana atau sebuah tulisan
tentang model/design, hasil ini kemudian di pamerkan
pada acara tertentu dan diajukan sebagai proposal
untuk penelitian lanjut dan pengajuan beasiswa,
termasuk beasiswa S-2/S-3 dibidang teknologi
pertahanan keluar negeri. Orang indonesia yang ahli
dala bidang teknologi pertahanan saat ini sedikit
sekali, sehingga sampai saat ini kita masih menjadi
pengguna/pemakai dan kalau rusak sering mendatangkan
ahli dari luar. Untuk orang "pintar" ini dapat masuk
ke menwa dengan cuma2 atau diadakan pendidikan latihan
dasar alakadarnya.Mahasiswa2 "pintar" bisa dicari
setiap jurusan ITB  disetiap angkatan, kemudian
surati/ajak bicara mereka, jelaskan masalah
keterbatasan teknologi hankam di indoneisa, dan ajakan
partisipasi untuk meneliti sesuatu yang berkaitan
dengan teknologi hankam yang mana menwa ITB selama ini
menjadi mediator, tentunya tawaran penelitian
disesuaikan dengan jurusan dan minat mereka. Karena
ini menyangkut masalah "pintar" maka tentunya
melibatkan orang2 pintar juga, seperti dosen2 dan
pembina2 menwa yang jadi dosen atau alumni 2 yang
aktif dilembaga penelitian. 
Paradigma yang muncul adalah  "bela negara", dimana
kontribusi setiap orang pada bangsa dan negara baik
itu fisik maupun pikiran diperlukan.
3. Untuk kegiatan lapangan tetap diselenggarakan
dengan mengingat dana dan peminat, misalnya latihan
tradisi korps, suspelat maupun dinas staf, tidak
diwajibkan, siapa berminat siapa punya waktu bisa
ikut.
4. Akibat yang timbul bila itu terjadi, menwa ITB akan
menjadi organisasi yang terbuka untuk setiap mahasiswa
dan dosen selama tuntutannya berkontribusi pada bangsa
dan negara melalui penelitian telnologi hankam.
Tentunya citra menwa ITB akan bergeser menjadi
organisasi "cerdas" yang berkontribusi secara "tepat"
seuai dengan keberadaanya.
5. Kedepannya, ini bisa menjadi cikal bakal "lembaga"
riset teknologi hankam yang non TNI, dimana melibatkan
mahasiswa dan perguruan tinggi.

Mungkin ini suatu alternatif pemikiran untuk
merepresentasikan Menwa ITB sekarang dan suatu peluang
baru yang dapat diraih.

Rifki Muhida 




__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
http://taxes.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Pembagian Angkatan di Yon-I

2002-03-26 Terurut Topik Rifki Muhida


--- "Krishna S. Pribadi"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rasanya ada yg kelewat, Pak Iwan ZG pernah menjadi
> DanYon setelah Pak Onang
> Mertoyono dan sebelum PAk Priyo Pribadi, tahunnya
> lupa
Wah terimakasih atas koreksinya pak Krisna, memang pak
Iwan ZG dulunya danyon, saya dengar ini dari banyak
alumni yang seangkatan dengan beliau. Saya akan cek
lagi di arsip saya, terutama mengenai tahun saat
beliau jadi danyon.

Rifki Muhida


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards®
http://movies.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Penelitian Teknologi Hankam

2002-03-18 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini usul:
Bagaimana selain menyangkut hal yang berkaitan dengan
manajemen dan sumber daya manusia juga hal yang
berkaitan dengan teknologi perlu di bicarakan. Yang
saya maksudkan adalah memberikan arahan kepada adik2
yang sekarang aktif untuk terlibat secara langsung
dalam penelitian teknologi hankam, bukan yang seperti
yang selama ini dilakukan hanya sebagai penyelenggara
simposium/seminar ataupun penyelenggara pameran.
Banyak dana penelitian yang bisa melibatkan kerjasama
antara ITB dan dephankam (yang ini banyak belum
dimanfaatkan). Yon I dapat mengambil bagian melakukan
penelitian2 yang dapat disingkronkan dengan tugas
akhir dan kuliahnya. Skup penelitian nggak harus besar
yang kecil2 saja cukup, nggak harus mencipta tapi
memodifikasi atau kalau mungkin inovasi. Nggak harus
eksperimen, simulasi dan pemodelan juga bisa. Nggak
harus presentasi oral, tampil poster juga cukup (di
konfrensi/meeting). Nggak harus hasil nyata (misalnya
dalam grapik dll) tapi sebuah ide ataupun model yang
dinyatakan dengan gambar2 sudah cukup. Nggak harus ide
sendiri  yang sudah ada yang ditulis dalam jurnal2
ilmiah barat oleh orang2 pintar sana sudah cukup, 
translate keindonesia dan ditambah sana sini sebagai
pemoles, untuk tahapn pemula itu dudah cukup.
Nggak harus banyak orang, 1,2 atau 3 orang udah cukup
yang penting bisa membuat nama yon I dikenal sebagai
sebuah resimen cerdas berbasis teknologi, satu2nya
resimen yang mengembangkan teknologi hankam
diindoensia. tampilah pada setiap konfrensi atau
pameran yang diselenggarakan lipi, Bppt, Perguruan
tinggi atau hankam yang diselenggarakan secara
kontinu. Mengenai dana, untuk dana penelitian dan
keikutsertaan pada suatu konfrensi pasti tersedia
lewat ITB, Hankam, atau berdasarkan suatu kerjasama
lintas instansi.
Mulai dari poster-poster kemudian beranjak ke
presentasi sampai kemudian workshop. Monitor setiap
konfrensi-teknologi yang diselenggarakan dan cobalah
beraprtisifasi. Banyak wacana yang bisa ditampilkan
dengan mengambil satu atau dua referensi. 

Di jepang, saya melihat mahasiswa tahun ke IV dan
master tahun pertama dan kedua banyak diberi
kesempatan oleh labnya (profesornya) untuk tampil
dalam banyak konfresi lokal, itu membuat mereka
bersemangat dalam meneliti maupun berkarya, selain itu
laboratorium mereka dan profesor yang membimbingnya
akan semakin dikenal, dan mengundang banyak kesempatan
untuk mendapatkan dana riset dari pemerintah ataupun
swasta.Bagi pemerintah ini sangat penting karena
kaderisasi ilmuan berjalan dengan sangat cepat.
Mahasiswa2 muda umumnya menampilkan yang sederhana
berdasarkan minat penelitiannyanya.pembimbingnya akan
memberikan suatu sentuhan kecil sehingga penelitiannya
menjadi menarik dan minat  orang bisa tersedot kesana.
Kalau mahasiswa itu salah dalam menjawab pertanyaan
ataupun banyak tidak mengerti, itu sangat dimaklumi
karena kapasitasnya mahsiswa memang seperti itu. 

Pada sebuah konfresi lokal fisika  yang pernah saya
hadiri, pesertanya mencapai 4000 orang dan 95 persen
mereka adalah presenter dibagi jumlah kelas yang
banyak dalam pembagian perbidang yang sangat tajam
selama 4 hari berturut turut, dan yang mengejutkan
dari semua presenter 60 persen adalah mahasiswa.

Mungkin ini bisa menjadi sumbangan pemikiran untuk
menyambut hut yon I yang sebentar lagi.

Rifki Muhida




__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - live college hoops coverage
http://sports.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Pembagian Angkatan di Yon-I

2002-03-18 Terurut Topik Rifki Muhida

WCDS
Mengenai pembagian angkatan di Yon I, Sebenarnya sudah
di tulis majalah Ksatria ganesha yang terbit tahun
1994, kemarin iseng2 saya baca lagi, Saya ke jepang
ternyata nggak saja membawa buku kuliah juga buku2
menwa!!, kemarin saya baru sadar ini, lagian ngapain
ke negeri orang jauh2 bawa2 buku menwa segala. Tetapi
kalau saya hitung jumlah SKS yang telah saya ambil di
menwa ternyata lebih banyak dari SKS yang saya ambil
di perkuliahan ITB, ya wajar sepertinya.
Mengenai pembagian angkatan sbb, (mohon dokoreksi
kalau salah):

1.Angkatan WALA (pendidikan 1959, 6 kompi, 4 kompi
ITB)
2. Ankatan I s.d III (pend.1962-1965, Jumlah??,
danyon: Harjanto D, Cipto S)
3. Ank. IV (1966, Jumlah??, danyon:Cipto S)
4. Ank. V (1968, Jumlah??, Danyon: Cipto S)
5. Ank VI(1969, Jumlah??, danyon Budiono)
6. Ank VII(1971, 22 orang, Danyon Robert Sinaulan)
7. Ank VIII (1972, jumlah??, Danyon:Robert Sinaulan)
8. Ank IX ( 1974, jumlah??Danyon:Junus Situmorang)
9. Ank X (1975, jumlah?? danyon Onang martoyono)
11. Ank XI (1976, jumlah??danyon Priyo Pribadi)
12. Ank XII (1977, jumlah??danyon Agus daryat)
13. Ank XIII (1979, jumlah?? danyon Nugraha)
14. Ank XIV (1980, jumlah??danyon Koni Ekantono)
15. Ank XV(1981, jumlah?? danyon Harry Tri Harjono)
16. Ank XVI (1982, jmlh?? danyon Hari Tri H)
17. Ank XVII (1983, 34 orang, danyon Hari Tri H)
18. Ank. XVIII (1984, jmlh Agus Pujobroto)
19. Ank XIX (1985, 72 orang, danyon Kenedy Simanjutak)
20. Ank XX (1986, 44 orang, danyon Agus Sulistyo)
21. Ank XXI (1987, jumlah??, danyon Ahya Rusdi)
22. Ankt XXII(1988, jmlah?? danyon Epsi Budiarjo)
23. Ank XXIII (1989, jml?? danyon Dedet Hermawan)
24. Ank XXIV (1990, jmlh?? danyon Dadang S J Ning)
25. Ank XXV (1991, jmlh?? danyon Purboningrat)
26. Ank XXVI (1992, 18 orang danyon Parajudi))
27. Ank XXVII (1993, 19 orang danyon Yudi Yusuf)
28. Ank XXVIII (1994,12 orang ?? danyon Imam Arbai)
29. Ank XXXIX(1995, 15 orang ??, danyon Imam Arbai)
30. Ang XXX(1996, 18 orang, danyon Rifki Muhida)
31. Ang XXXI (1997, jml??, danyon Bima Hermasto)
32. Ank XXXII (1998,jml??, danyon Herman Wijaya)
33. Ank XXXIII (1999, jml??, danyon Nomo Ruswanto)
34. Ank XXXIV (2000, jml??, danyon Purnomo)
35. Ank XXXV (2001, jml??, danyon Purnomo)
36. Ank XXXVI (2002, jml??, danyon Yayan Hendriayan)

Mungkin data ini kurang begitu akurat, kalau ada rekan
yang bisa menambahkan akan semakin baik. Terutama
jumlah anggota dari setiap angkatan, ini penting untuk
mengetahui jumlah total alumni Yon satu sampai
sekarang. saya perkirakan sekitar 2000 s,d 3000 orang
(termasuk WALA 59). Untuk angkatan ke I sampai ketiga
mungkin pak Joni dkk bisa melengkapi urutan tahun dan
angkatannya.
Saya mengusulkan bagaimana kalau mulai dirintis
membuat Hompage YON I, didalam hompage itu juga berisi
data nama alumni yon dari setiap angkatan, sejarah dan
memorial, album dan berita kegiatan yon I online.
Hompage ini sangat penting nantinya, karena selain
dapat menunjukkan eksitensi Yon I dan alumninya juga
dapat menjadi media tersendiri bagi alumni dan anggota
yang lain (umpanya sumber data dan untuk nostalgia,
karena dilengkapi album dll). Bagaimana kalau hompage
ini dibacarakan dalam sidang pleno corps nanti, ini
usul kalau diterima.
Bagaimana pak safril? bagaimana Yon I?.  

Rifki Muhida


 






__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - live college hoops coverage
http://sports.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: sepi?? Test.

2002-03-12 Terurut Topik Rifki Muhida

Seingat saya pak wiranto dan lilik H, tidak pernah
menhadiri upcara sertijab komndan (12 tahun).
Wiranto 2 kali jadi rektor, sejak tahun 1998?.
Biasanya diwakilkan ke pak indrajatisidi (PR3.

Rifki

--- Indradjaja Dalel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> Bung Syafril yth,
> 
> Mailing list [[EMAIL PROTECTED]] kelihatannya
> sepi di layar saya. =
> Is some thing wrong with my address or it really
> sepi.
> 
> Salam=20
> Indradjaja Dalel
> 
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators :
> 
> Unsubscribe:
> 
> Vacation   :
>

> 1 Mail/day :
>

> 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Prabowo (dh: "When Will We Learn Discipline ?")

2002-03-12 Terurut Topik Rifki Muhida

Sesekali kayaknya parbowo perlu diundang kemilis ini,
untuk bicara tentang disiplin dan kebugaran. Gimana
pak safril?

Rifki
--- Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Widya =C7astrena Dharmasiddha !
> 
> At 16:46 11-03-2002 -0800, "Edy Christiono" wrote:
> 
> >Kami kenal mulai 5 oktober 1982,
> 
> Dia masih Kapten ?
> 
> 
> >terlihat sekali kepercayaan
> >dirinya.dan typical "special force"
> 
> Seperti apa yang "typical" itu ?
> 
> 
> >pisan...berani beraninya berdebat dengan
> aircrew
> >yang lebih tinggi pangkatnya.
> 
> Masalah teknis ? Dan apakah seniornya itu tidak
> kehilangan muka ?
> 
> 
> >Setelah itu beberapa kali masih terjun bareng
> sampai=20
> >sudah jendral..
> 
> Saya pernah membaca -entah majalah / buku apa- bahwa
> dia ingin mem-para-kan
> semua anggota Kopassus, dengan uang sendiri. Apa
> benar ? Juga ketika menjadi
> Danyon 328, dia merupakan komandan yang paling murah
> hati ? Kalau saja ia
> hidup di zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok, bisa-bisa
> dia "marching" ke tahta
> kaisar...
> :)
> 
> 
> >tapi karena pangkatnya maka tiap
> >kali terjun yang ngawal sambil freeffall cukup
> banyak
> 
> Maksudnya sebagai 'payung' cadangan ?
> :)
> 
> 
> 
> >menurut temen-temen mantan anak buahnya, kawan kita
> >ini memang jagoan di medan operasi..cuman "panas"
> >bawaannya...
> 
> 'Panas'nya itu menimbulkan rasa hormat dan segan,
> atau sebaliknya ? Katanya
> dia pernah menampar orang -entah sesama anggota
> ABRI, entah sipil- karena
> tidak berdiri saat Indonesia Raya dinyanyikan di TV.
> 
> 
> >Luhut Panjaitan mantan atasannya...selain
> >disiplin tinggi (mantan Danden 81),
> 
> Yang namanya "disiplin tinggi" itu seperti apa, ya ?
> Soalnya kalau ada boss
> yang selalu datang pagi, atau 'cerewet' masalah K3,
> dikatakan "streng". Apa
> pula arti disiplin kalau tingkat kecerdasan cuma
> sekitar rata-rata ?
> 
> 
> >fisiknya sangat prima ..mas-mas & adik adik
> boleh
> >diaduin lari halang rintang hari ini mungkin
> >lawannya hanya pak Joseph Wardi...
> 
> Lha, Pak Joseph ini ke mana, ya ? Ceritanya
> ditunggu...:)
> 
> Saya berniat untuk memuat di ksatrian.or.id, kalau
> boleh. Tapi bagaimana
> kalau dikasih coret-coret ilustrasi sedikit, supaya
> agak 'berwarna' ? Juga,
> di mana arsip "yonsatu", khususnya sejak edisi
> pertama ?
> 
> Kembali ke lari HR, menarik juga untuk dicoba.
> Sketsa medannya seperti apa ?
> Penghabisa -sekitar 3 tahun silam- yang saya lakukan
> cuma bola basket.
> Sekarang cuma "push/set-up", pagi dan sore. Kalau
> disuruh lari, pasti
> besoknya pegallinux...
> :)
> 
> 
> Sharif Dayan
> 
>
-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
>   http://www.ksatrian.or.id
>
-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
> 
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators :
> 
> Unsubscribe:
> 
> Vacation   :
>

> 1 Mail/day :
>

> 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: berita duka cita

2002-03-11 Terurut Topik Rifki Muhida

saya turut belasungkawa, mudah2 han amal dan ibadahnya
diterima disisiNya
dan oki beserta saudaranya diberi ketabahan.

Rifki Muhida

--- "R. Adi Nur Setiadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Telah berpulang ke Rahmatullah
> 
> Ibu Ana, Ibunda dari Indriana Oktaviani (OQ) - Angk.
> 27
> pada Kamis, 7 Maret 2002 di tanah suci Mekah setelah
> selesai menunaikan
> ibadah haji
> 
> semoga amal dan ibadahnya diterima disisiNya
> dan kepada yang ditinggalkannya diberi ketabahan
> 
> Amin
> 
> Adi
> 
> 
> 
> ---
> Progressio
> Jl. Mampang Prapatan XVI No. 34 A - Jakarta 12760
> Telp (021) 7901475, 7983683 - Faks. (021) 7983683
> http://www.progressio.or.id -
> [EMAIL PROTECTED]
> http://warintek.progressio.or.id -
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Email yang kami kirim ini bebas virus lo.. :-)
> Checked by AVG anti-virus system
> (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.332 / Virus Database: 186 - Release
> Date: 3/6/2002
> 
> 
>
_
> Do You Yahoo!?
> Get your free @yahoo.com address at
> http://mail.yahoo.com
> 
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Kecengengan seorang pengamat (Re: Fw: Ungkapan Menko Ekuin)

2002-03-05 Terurut Topik Rifki Muhida

Menarik sekali tanggapan dari pak Joni, kalau di
jepang mentri seperti ini kayaknya udah hancur lebur
jadi bual-bualan di parlemen. 

Rifki Muhida

--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Berita Menko Ekonomi membeber unek-unek bukan baru
> sekali ini. Bahkan di 
> acara pembukaan Kongres PII bulan lalu saya dengar
> sendiri dalam 
> pidatonya juga begitu.
> Tetapi dari berkali-kali penyampaian keluh-kesahnya
> itu, termasuk waktu 
> menjawab pertanyaan gencar para insinyur di PII itu,
> justru yang 
> terkesan adalah tidak kompetennya Dorodjatun sebagai
> seorang menteri, 
> apalagi menko yang harus memimpin sejumlah menteri
> lain.
> Sepertinya sudah 6 bulan dia jadi menko, yang
> terlihat muncul bukannya 
> leadershipnya, tetapi tetap saja hanya sosoknya
> sebagai sekedar seorang 
> pengamat ekonomi yang cengeng.
> 
> Mustinya paling lama sebulanlah dia boleh
> berkeluh-kesah ketika 
> menemukan ketidak-beresan ekonomi kita, yang
> notabene semua orang juga 
> sudah tahu. Tetapi selanjutnya dia harus keluar
> dengan konsep 
> penyelesaian masalah, merumuskan kebijakan-kebijakan
> untuk melaksanakan 
> konsep itu, mengambil langkah-langkah untuk
> melaksanakan kebijakan itu, 
> dan memperlihatkan kinerja kepemimpinan sebagai
> nakhoda tim ekonomi.
> 
> Namun yang kita lihat semua itu nihil, konsep tidak
> jelas, kebijakan 
> tidak muncul, langkah ragu-ragu terus, sesama
> menteri ekonomi jalan 
> sendiri-sendiri bahkan saling ribut.
> Dan terakhir ini sampai-sampai Presiden menugaskan
> Wapres membuat tim 
> ekonomi, yang berarti fungsi koordinasi perekonomian
> kita sudah 
> difungsikan oleh dua lembaga, kantor wapres dan
> kantor menko ekonomi. 
> Wah, makin amburadul saja ekonomi Indonesia.
> 
> Dia juga berkeluh-kesah tidak mau tahu soal politik.
> Menteri nggak bisa 
> ngomong begitu, karena jadi menteri itu jabatan
> politis.
> Lihat Menko Kesra, tugasnya tidak hanya bagi-bagi
> beras untuk para 
> pengungsi korban konflik Poso dan Ambon. Itu
> kerjaannya para birokrat 
> pegawai negeri. Menko Kesra sebagai pejabat politis
> harus turun tangan 
> mengatasi akar permasalahan konflik itu dari segi
> politisnya, antara 
> lain dengan apa yang dilakukannya, yaitu
> berinisiatif mengadakan 
> Pertemuan Malino.
> 
> Jadi analoginya Menko Ekonomi, yang pernah Dubes di
> AS, harusnya bisa 
> menarik keuntungan dari sikap AS yang memerangi
> terorisme, untuk 
> perbaikan perekonomian kita. Memang untuk itu
> seorang Menko Ekonomi 
> mungkin harus mengambil pilihan yang sangat rumit
> dalam bersikap 
> terhadap permintaan pemblokiran lembaga keuangan
> pendukung elemen Islam 
> radikal, tetapi itulah risiko jabatan politis.
> 
> Saya bersahabat dekat sekali Dorodjatun, yang
> berpuluh tahun tetangga 
> se-RT dengan saya. Seluruh keluarga dia dan keluarga
> saya saling kenal, 
> bahkan salahsatu kakaknya lama sekali menjadi
> sekretaris ayah saya di 
> suatu departemen. Waktu mahasiswa kami juga sering
> berinteraksi sebagai 
> sesama aktivis mahasiswa yang aspirasi politisnya
> "sealiran".
> So my comments on him hereabove is nothing personal.
> It's just that we 
> need a better person to anchor our economic team.
> 
> Wasalam.
> 
> 
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Berbagai milis Yon-I/ITB

2002-01-06 Terurut Topik Rifki Muhida

Dahulu tahun 1999 saya pernah membuat milis namanaya
[EMAIL PROTECTED] (masih egroups bukan
yahoogroups)yang anggotanya sekitar 15 orang,
kebanyakan angkatan muda yon I, angkatan 26
kebawah(26,27,28 dst), salah satu anggotanya pak
Samuel beta,  tatang, aris yunanto, saiful hakim, adi
nur, dan beberapa anggota aktif, mungkin juga pak
simamora (saya lupa ). Setelah muncul  milis tentang
yon I yang dikelelola oleh pak safril milis
[EMAIL PROTECTED] tidak saya aktifkan lagi, dan
rasanya semua nggota di [EMAIL PROTECTED] sudah
bergabung kedalam milis yang dikelola pak safril.
Milis yang dikelola pak safril sudah sangat
representatif selain didukung fasilitas server yang
memadai, banyaknya milis tentang yon I, akan membuat
perhatian kita menjadi bias.

Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hello Gank,
> 
> On Sat, 05 Jan 2002 at 23:38:21 GMT +0700 (which was
> 05/01/2002 23:38)
> "Akhmad  Bukhari  Saleh"=[ABS]  wrote  to 
> [EMAIL PROTECTED]  in
> response to Oetomo Tri Winarno's posting on
> [EMAIL PROTECTED] :
> 
> >>Saya  ingin  menyampaikan  koreksi kecil, mengenai
> milist yon 1 lain
> >>(di  luar  milist  yang  dikelola  pak  Syafril).
> Saya pernah ikutan
> >>milist  tsb.,  tapi saya lupa nama persisnya,
> mungkin memang yang di
> >>yahoo. Anggotanya persis sama dengan yang
> disebutkan pak Joni Saleh.
> >>Seingat  saya,  saya  ikutan  milist  lain ini
> mulai 98 s/d 99. Jadi
> >>lebih dulu dibanding milist yang dikelola pak
> Syafril.
> 
> Di  bulan  January  2000,  sbl Milis
> [EMAIL PROTECTED] (dulu nama
> aslinya  [EMAIL PROTECTED]),  saya sempat
> minta S. Simamora
> dan   Beta   utk   check  ulang  apakah  benar 
> belum  ada  Milis  utk
> YON-1/Mahawarman, dan jawabannya "positif
> tidak/belum ada", setidaknya
> tidak  ada [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
> (utk 2 yg terakhir
> saya sempat tanya ke Adnan Basalamah, list ownernya
> [EMAIL PROTECTED], krn
> saya sendiri pernah minta membuat [EMAIL PROTECTED] ke
> dia).
> 
> Saat  pembuatan  Domain  mahawarman.net  di  bulan 
> JUly 2000 yl, saya
> sempat  check  bahwa  domain  menwa.net/com/org 
> sudah  ada yg booking
> (sempat  terpikir  utk menggunakan nama domain itu),
> shg akhirnya saya
> "booking" nama domain mahawarman.net.
> 
> Sebenarnya  bisa  saja  saat  itu  dibuat  Milis  di
>  public  List spt
> yahoo.com, listbot dls, cuma saya pikir kebetulan
> punya server sendiri
> yg  full online Internet Connection, saya sendiri
> sdh running beberapa
> Milis  (baik  Internal maupun Public), jadi kenapa
> tidak run di tempat
> sendiri.  Dg demikian maka bisa punya nama domain
> sendiri, yg bilamana
> perlu bisa pindah hosting ke any online server in
> the world.
> 
> Karena  domainnya  punya  sendiri,  maka kita bebas
> membuat nama Milis
> sesuka kita, shg berkembanglah Milis lain : Pokja,
> TF, anggota.
> 
> >>Milist   ini  kurang  populer,  barangkali  karena
>  pada  waktu  itu
> >>penggunaan internet belum meluas seperti sekarang.
> >>
> > Kalau  nyatanya  milis  ini  mulai diluncurkannya
> Mei 2000, tentulah
> > kekurang-populerannya bukan karena penggunaan
> internet belum meluas.
> > Karena  jangankan  tahun  2000,  tahun  1999  pun
> bermilis-ria sudah
> > sangat populer.
> 
> Benar,  saya  mulai  ikutan  Milis  tahun 1996 yl,
> memang jarang Milis
> Indonesia  (mungkin  juga  krn  saya tdk tahu) saat
> itu. Desember 1999
> saya  baru  ikutan  Milis  [EMAIL PROTECTED],  dan 
> disitulah  saya ketemu
> Eniman, akhirnya Beta dan Mora.
> 
> > Dan  ternyata  milis <[EMAIL PROTECTED]> pun
> dimulai tahun 2000
> > juga,  hanya  1 atau 2 bulan lebih dahulu, namun
> toh (dengan anggota
> > 130 orang) jauh lebih populer.
> 
> > Faktor lain yang menyebabkan milis
> <[EMAIL PROTECTED]> menjadi
> > populer adalah karena moderatornya rajin
> mempromosikan milisnya ini 
> > dalam berbagai acara copy darat.
> > Baik di batalyon (mahasiswa aktif), maupun dalam
> pertemuan Corps Yon-I 
> > di Bandung dan Jakarta.
> > Bahkan juga dalam pertemuan alumni antar batalyon
> (bukan Yon-I saja), 
> > malahan juga dalam dalam pertemuan alumni antar
> resimen (bukan 
> > Mahawarman saja). Itulah sebabnya, selain members
> alumni Mahawarman dari 
> > Yon lain, alumni Menwa Mahakarta, Sriwijaya, dll.
> pun ada yang jadi 
> > member milis ini.
> 
> Itu adalah hasil kerjanya Solehuddin Simamora
> ("Gerilyawan Moro" ),
> krn  dia  yg  rajin  datang  ke  pertemuan-2x  dan 
> Posko  di Bandung.
> Disamping  bantuan  sesama  anggota yg s

[yonsatu] Re: Selamat Berpuasa

2001-11-16 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya sudah baca file dari pak Indra, menarik sekali.
Lengkap dan padat, bravo, pak Indra.

Rifki Muhida

--- Indradjaja Dalel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rekan2 Menwa sekalian Yth,
> 
> Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, Semoga apa
> yang kita cita2-kan
> dapat perkenan Tuhan YME.
> 
> Salam
> Indradjaja Dalel
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe:
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation   :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day :
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 


__
Do You Yahoo!?
Find the one for you at Yahoo! Personals
http://personals.yahoo.com

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Fwd: Berita duka

2001-11-02 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya mengucapkan belasungkawa atas wafatnya bapak
Mertua dari Bapak Budiono Kartohadiprojo (Angkatan
III/Yon I), Bapak Soebekti Soekonopoetro SH,
semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.

Rifki Muhida
Osaka University, Japan


__
Do You Yahoo!?
Find a job, post your resume.
http://careers.yahoo.com

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[YONSATU] Attachments file gadungan?

2001-08-22 Terurut Topik Rifki Muhida

Perasaan saya mengirim tampa attachmens file kok pas
dibuka muncul aatachment file, mungkin pak safril tahu
apa gerangan?

Rifki muhida

__
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/
-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org



[YONSATU] Kabar dari Bandung

2001-08-22 Terurut Topik Rifki Muhida

tes

__
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/
-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : 
Moderator : 
Unsubscribe   : 
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org



[YONSATU] Undangan dan Mohon Doa Restu

2001-07-18 Terurut Topik Rifki Muhida
Widya Castrena Dharma Sidha (Pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan keprajuritan). Dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Do'a restu dari Bapak-Bapak dan Ibu Ibu-ibu serta handai taulan semua, Saya, Rifki Muhida bin H. Imam Tauchid (Angkatan XXVI/1993-Danyon I/ITB 1996/1997) akan melangsungkan pernikahan dengan Indra Listyarti binti Soeparno. Dengan acara: I. Akad Nikah:   Hari  : Jum'at   Tanggal : 27 Juli 2001   Pukul    : 19.00 WIB   Tempat : Rumah menpelai keluarga wanita,  (Bapak Soeparno), Jl. Arjowinangun No. 2, Pacitan, Jawa Timur. II. Resepsi Pertama:  Hari  : Sabtu  Tanggal : 28 Juli 2001  Pukul    : 13.00 s.d 15.30 WIB  Tempat : Gedung Graha Bayangkara.   Jl. Ahmad Yani No. 56 Kab. Pacitan - Jawa Timur. III. Resepsi Kedua (Ngundang Mantu):  Hari   : Sabtu  Tanggal : 04 Agustus 2001  Pukul    : 11.00 - 15.30 WIB  Tempat : Jl. Raya Hankam Pintu Bulog II  No.19    Kampung Asem - Pondok Gede - Bekasi. (Rumah Orangtua Rifki Muhida) (Tel.: 021 844 9071)   Ket. Alamat: Dari pintu Tol Taman Mini (Tol Jagorawi) pilih jalan yang kearah pintu utama Taman Mini menuju Warung Sumir, kemudian dari pertigaan Warung Sumir (masuk ke jalan Raya Hankam ) menuju   Pintu Bulog II.   
Semoga kami, kedua mempelai dikaruniai keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.Amin.  Demikian undangan ini disampaikan mohon doa restunya, untuk konfirmasi kehadiran mohon mengirimkan e-mail ke Sdr. S.Simamora : [EMAIL PROTECTED] [konfirmasi kehadiran, diperlukan untuk penyiapan logistik yang akan di drop di pangkalan operasi. Logistik sesuai dengan jumlah personil.hehehe]Atas kehadiran dan Do'a restu dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu serta handai taulan semua, kami ucapkan terimakasih.  Wassalamu'alaikum Wr.Wb.  Hormat kami, yang berbahagia: Rifki Muhida & Indra Listyarti --- Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!http://personal.mail.yahoo.com/



Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org


[YONSATU] mengenang Parulian Sidabutar

2001-07-16 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds,
Saya sendiri juga punya kenangan dengan bapak Parulian
Sidabutar tentunya dalam sisi yang agak berbeda
mengningat angkatan saya jauh  setelah beliau. Yang
saya kenal dari beliau adalah komitmen beliau terhadap
Yon I tinggi sekali, hampir setiap ada kegiatan besar
beliau ini selalu "ringan kantong" dengan menyumbang
untuk kegiatan di batalyon. Selama aktif di Yon I
(1992-1997) bahkan sampai saya menjadi komandan,
(1996/97) beliau menjadi tumpuan untuk pendanaan
batalyon I terutama ketika Yon I mengalami kesulitan. 
Saya berapa kali ketemu beliau untuk urusan yang satu
ini. 
Pernah sekali waktu saya dan beberapa staf Yon I
datang agak terlambat dari jadwal dari jadwal yang
disepakati dengan beliau karena kemacetan di jakarta,
apalagi kita hanya mengandalkan bis kota. Sesampai di
kantor beliau saya lihat sudah ada beberapa direktur
dan bos beberapa perusahaan rekanan diruang tungu yang
antri ingin menghadap, waduh..bakal berjam jam nih
kita menunggu dalam hati saya. Kemudian kami sampaikan
ke sekretaris beliau, bahwa kami sudah datang dan
mohon disampaikan permohonan maaf kami karena
terlambat. Setelah diberitahu oleh sekretarisnya,
beliau langsung keluar ruangan dan memanggil kami,
selanjutnya kami masuk dengan perasaan yang rada nggak
enak, mengingat seharusnya yang dipanggil duluan
direktur direktur dan bos-bos perusaan rekanan yang
sudah menggu lama di ruang tunggu itu. Ada setengah
jam beliau cerita panjang lebar tentang pengalaman
desertai selentingan joke yang khas ala beliau sebelum
pada akhirnya memberikan sumbangan dalam bentuk cek. 
Saya cukup berduka setelah mendengar wafatnya beliau,
semoga beliau diterima disiNya dan mendapat balasan
yang sesuai dengan amalannya. Amin
Beliau dalam pandangan saya adalah salah satu dari
sekian banyak alumni yon I yang sampai saat ini masih
komitmen dengan menwa, Yon I, dan bela negara.
Batalyon I  telah kehilangan seorang tokoh.

Rifki Muhida, Osaka.


__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail
http://personal.mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org





[YONSATU] Indonesia "beradab"kah?

2001-06-25 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds,
Melihat foto itu saya teringat peristiwa waktu mau
perpanjangan Visa di keimigrasian jepang sekitar 2
tahun lalu, waktu itu indonesia sedang ramai kasus
kalimantan (sambas dll) yang mana ratusan mungkin
ribuan orang dibantai secara menggenaskan (dengan
kepala terpotong), akibat dari itu foto-foto
pembantaian itu menghias banyak koran di jepang.
Segerombolan orang dengan tangan kiri memagang senjata
khas daerah dan tangan kanan memegang kepala (tampa
badan) berpesta pora dalam riuh rendah kemenangan
menjadi stereotipe yang menggambarkan keberingasan
orang indonesia. Katakanlah ini ulah media masa yang
mengespos indonesia berlebihan, tapi peritiwa itu
mememang terjadi dan terulang lagi baru baru ini di
sampit.

Akibat berita koran yang lengkap dengan foto sadisnya,
saya sempat mengalami kesulitan dalam perpanjangan
visa  saya, bahkan beberapa orang petugas imigrasi
melihat saya agak berlebihan, karena mungkin dia baru
membaca berita itu pagi nya.

Dalam pertemuan-pertemuan internasional dalam lingkup
budaya, yang diadakan pemda setempat, banyak yang
menanyakan tentang pemabntaian itu dan beberapa orang
yang sempat saya dengar dalam obrolan pendek,
mengatakan "orang indonesia berbahaya (abunai)".

Rifki Muhida

 
ypembantai (dayak) yang dengan bangganya memegang
kepala orang 

__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail
http://personal.mail.yahoo.com/
-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---





[YONSATU]

2001-06-10 Terurut Topik Rifki Muhida

Lhah, ternyata Gede karya juga, gile bener nih,
ternyata saya ketinggalan jauh nih dengan yang
muda-muda, okelah selamat kalau begitu semoga
kelahiran ini menjadi berkah.

Rifki Muhida
--- "S.Simamora" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> wah hebat kali bang reno'29 ini, selamat-selamat
> semoga bisa berguna bagi
> bangsa dan negara. juga untuk gde karya '28 ; moga
> kelahiran putranya dapat
> membahagikan sekeluarga
> 
> 
> mora & bhimo
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderator :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
---
> 
> 
> Anda terdaftar di List ini dg alamat :
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!  http://personal.mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org





[YONSATU]

2001-06-08 Terurut Topik Rifki Muhida

HEBAT SI RENO UDAH PUNYA ANAK, KAPAN NIKAHNYA?
KOK GUA KAGAK TAHU DIN, SYUKURLAH SELAMAT BUAT RENO 

RM

__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!  http://personal.mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : 
Moderator : 
Unsubscribe   : 
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org





[Yonsatu] Selamat atas Kelahiran

2001-06-04 Terurut Topik Rifki Muhida

Bu Vivien juga ekek Yon I angkatan 23, sekarang kerja
di Elnusa Geoscience, pasangan ekek ini menambah
deretan panjang alumni Yon I yang terjerembab dalam
"Cinta Lokasi", hanya untuk angkatan yang tua saya
tidak begitu tahu pasti, mungkin pak Joni, Pak safril
dll lebih tahu. Pasti rame dah ceritanya, kita tunggu
nih episodenya.

Rifki Muhida


__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!  http://personal.mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org





[Yonsatu] Selamat atas Kelahiran

2001-06-04 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya juga mengucapkan selamat kepada pak Syahrizal dan
Bu Vivien dengan kelahiran putri keduanya, ternyata
produktif juga kawan kita satu ini.

Rifki


__
Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!  http://personal.mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : 
Moderator : 
Unsubscribe   : 
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org





[YONSATU] Fwd: Virus Warning from MailScan to Mail-Administra tor!

2001-05-27 Terurut Topik Rifki Muhida

Itu ide yang berilyan Pak Safril, minimal kekhawatiran
kita berkurang.

Rifki Muhida


--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hello Gang!
> 
> Di  hari  Minggu  jam 19:04:09 GMT +0700 (
> 27/05/2001 19:04 GMT +0700)
> Indradjaja Dalel menulis:
> 
> ID> Kalau  bisa dijaga begini baik sekali. Tidak
> semua kita2 ini sadar
> ID> akan sekuriti pervirusan. Terima kasih.
> 
> OK,  saya  ubah jalur mail, agar sebelum ke
> ListServer akan masuk dulu
> ke server lain untuk di scan.
> 
> -- 
> Salam,
> 
> - Syafril -
> 
> Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
> YON-1 ITB  A-7911664
> 
> 
> #...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List
> Member...#
> 
> -- 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderator :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe   :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
---
> 
> 
> Anda terdaftar di List ini dg alamat :
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
http://auctions.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org