[balita-anda] pindah rumah

2000-05-03 Terurut Topik Irvan

Netter's semua,

Setelah lima hari berada dengan saya, sejauh ini Dito ada baik-baik saja.
Perjalanannya pun menyenangkan. Selama di pesawat istri saya cerita kalo dia
anteng aja. Dito hanya di susui saat mau take off dan landing, selebih itu
dia main atau tidur aja, dan lebih banyak tidurnya. Dan dari bandara ke
rumah pun, anteng aja di pangkuan saya setelah berpisah kurang lebih dua
bulan. Cuma malamnya, mungkin karena sudah banyak tidur, jadi dia lebih suka
bermain dari pada tidur.
Terima kasih untuk share pengalaman dari para netter's. Saya jadi lebih siap
dalam menghadapi Dito.

Sekalian saya pengen tahu kiat menghadapi anak rewel menjelang tidur.
Mungkin salah saya juga dulu terlalu sering menggendong Dito. Akibatnya
setiap mau tidur walau udah di kasih asi, Dito maunya di gendong dulu sampai
terlelap, sebelum bisa di letakkan di tempat tidurnya. Dan jika
meletakkannya kurang pelan, bisa-bisa dia menjerit bangun lagi. Terus Dito
juga akan tidur lebih lama dalam posisi tengkurap dibanding posisi
telentang. Posisi yang manakah yang lebih baik bagi bayi usia 4 bulan ini ?
Terus untuk makanan tambahan, karena kesulitan mencari baby orange, apakah
pengganti yang cocok untuk baby orange ?

Terima kasih

ayahnya Dito




 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] pindah rumah

2000-05-03 Terurut Topik Quinike N. Sukirwan


pak Irvan dan keluarga,
selamat menempati rumah baru ya...

soal tidur, memang saya dulujuga mengalaminya, usia 3-5 bulan, anak saya 
susah tidur, udah disusuin, digendong, diayun-2, tetep aja begitu ditaruh 
bangun lagi. katanya sih kurang nyenyak.
tapi setelah bbrp kali pengalaman, saya menemukan taktiknya,
jadi si bayi ditaruh (dipindahkan ke t4 tidur), pas dia "mak les" 
(b.indo-nya apa?), maksud saya tuh... pas si bayi fall asleep, jadi keadaan 
di mana dia sangat ngantuk, ah ya, jatuh tertidur.
waktu kondisi ini, saking ngantuknya, si bayi ngga' pengaruh mau dipindahkan 
dari gendongan ke tempat tidur. akhirnya, ya.. saya bisa lepas ngegendong 
dia sebelum tidur.

kalau masalah telentang/tengkurap, asal si bayi sudah bisa bolak-balik 
sendiri, ya ngga' papa, mau ditaruh telentang atau tengkurap. anak saya dulu 
4 bulan udah bisa nggelinding-2 di tempat tidur, jadi boboknya ya sesuka 
dia. tapi kalau belum bisa balik badan sendiri, posisi telentang yang memang 
paling bagus, terutama untuk menghindari SIDS.

begitu sharing saya, moga-2 berguna.

Quinike


From: "Irvan" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] pindah rumah
Date: Thu, 4 May 2000 12:25:13 +0800

Netter's semua,

Setelah lima hari berada dengan saya, sejauh ini Dito ada baik-baik saja.
Perjalanannya pun menyenangkan. Selama di pesawat istri saya cerita kalo 
dia
anteng aja. Dito hanya di susui saat mau take off dan landing, selebih itu
dia main atau tidur aja, dan lebih banyak tidurnya. Dan dari bandara ke
rumah pun, anteng aja di pangkuan saya setelah berpisah kurang lebih dua
bulan. Cuma malamnya, mungkin karena sudah banyak tidur, jadi dia lebih 
suka
bermain dari pada tidur.
Terima kasih untuk share pengalaman dari para netter's. Saya jadi lebih 
siap
dalam menghadapi Dito.

Sekalian saya pengen tahu kiat menghadapi anak rewel menjelang tidur.
Mungkin salah saya juga dulu terlalu sering menggendong Dito. Akibatnya
setiap mau tidur walau udah di kasih asi, Dito maunya di gendong dulu 
sampai
terlelap, sebelum bisa di letakkan di tempat tidurnya. Dan jika
meletakkannya kurang pelan, bisa-bisa dia menjerit bangun lagi. Terus Dito
juga akan tidur lebih lama dalam posisi tengkurap dibanding posisi
telentang. Posisi yang manakah yang lebih baik bagi bayi usia 4 bulan ini ?
Terus untuk makanan tambahan, karena kesulitan mencari baby orange, apakah
pengganti yang cocok untuk baby orange ?

Terima kasih

ayahnya Dito



Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com


 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

setuju, Mas.
Waktu pindahan rumah, anak pertama saya usianya 3,5 bulan.
Saya tidak membawa persyaratan apa-apa, dan Alhamdulillahanak saya baik2
saja.

 --
 From: Irvan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 19 April 2000 9:42
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] Pindah rumah
 
 Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air,
 garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-)
 Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat
 tinggal
 saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana
 ?
 kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
 Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi
 tegaan
 gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di
 kagetin,
 maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi
 tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun.
 Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa
 segala
 macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
 Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita
 bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa
 manfaat
 bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati
 fase pindah rumah dengan aman dan tentram.
 
 Wassalam,
 
 Ayahnya Dito
 
 
 -Original Message-
 From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah
 
 
 Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
 saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
 saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
 sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
 sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
 saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
 saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
 pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan
 
 Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
 sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
 kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
 pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
 dengan menangis telinganya tidak mendengung ...
 Demikian sharing dari saya
 
 Salam,
 
 
 
 --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sedikit urun saran,
  (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
  sudah ada yang sudah
  menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
  tua, saat pindah bawa
  segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
  ditanam di halaman
  rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
  tetapi banyak yang sudah
  mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
  penelitian khusus untuk hal
  ini. Silakan mencoba.
 
 
 
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-19 Terurut Topik viving

Sorry, Mbak, maksudnya tanah asal (salah pencet tuts). Kalau dihubungkan
dengan syirik, wah, memang yang seperti ini seperti jembatan shirothal
mustaqim, maksudnya, tergantung niatnya. Kalau pada saat melakukan hal itu
semata-mata hanya sebagai ikhtiar, kemudian pada akhirnya diserahkan
sepenuhnya kepada Allah, kayaknya sih nggak masalah. Soalnya ilmu Allah
bener-bener luas, dan banyak yang belum bisa kita pahami. Ikhtiar-ikhtiar
semacam ini bisa timbul hanya karena orang dulu memperhatikan adanya gejala
yang berulang, adanya sebab dan akibat. Mungkin kalau dijelaskan dengan ilmu
sekarang (sok tahu, nih, namanya juga hipotesis), kandungan tanah asal
memiliki frekuensi pancaran gelombang elektromagnetik yang telah familiar
dengan frekuensi gelombang elektromagnetik di tubuh kita karena mempunyai
sumber gelombang yang sama dulu, ketika masih satu lingkungan. Sedangkan
tubuh kita belum mengadakan penyesuaian dengan gelombang elektromagnetik di
tempat yang baru. Mungkin, dengan adanya tanah asal itu di tempat yang baru
akan mempengaruhi pola gelombang elektromagnetik di lingkungan yang baru,
sehingga proses penyesuaian tubuh kita akan lebih mudah dan cepat. Sorry,
kalau sebelumnya tidak tertulis saran untuk berserah diri pada Allah, abis,
kayaknya yang ini nih udah otomatis, yaa... .
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, April 19, 2000 8:21 AM
Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah




Apa artinya tanah asah mbak.
kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih
kecil.
terimakasih atas infonya




viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE)

Subject:  Re: [balita-anda] Pindah rumah




Sedikit urun saran,
(tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah
menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa
segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman
rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah
mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal
ini. Silakan mencoba.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
















Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-19 Terurut Topik Irvan

Bu Viving, tadinya saya sudah menulis soal tradisi ini namun kemudian saya
batalkan mengirimnya karena saya merasa topiknya jadi sedikit melenceng.
Kalo boleh saya menengahi bahwa semuanya terpulang ke niat. Karena bagi
saya, niatnya lebih untuk menyenangkan para sesepuh yang mempunyai tradisi
tersebut. Ini disebabkan faktor budaya yang berlaku, karena lain budaya lain
lagi tradisi yang dimiliki. Nah bagaimana dengan saya yang mempunyai dua
budaya, wah bisa-bisa nanti atap rumah juga ikut dibawa donk :-) jadi
tanpa maksud berpanjang-panjang soal ini, gimana kalo kita lebih concern
tentang faktor-faktor yang terkait langsung dengan bayi sehingga relevan
dengan misi dari mailist ini. Seperti antisipasi untuk menyusui bayi pada
saat take off atau pun landing. Juga membuat bayi banyak bersuara yang
tujuannya jelas untuk mengurangi tekanan udara pada telinganya. Juga share
pengalaman bagaimana tingkah pola bayi yang rewel setelah berada di tempat
yang baru. Setidaknya ini membawa sedikit ketenangan bagi saya, menyadari
bahwa bayi-bayi lain pun mengalami hal yang serupa.Jadi saran membawa
benda-benda bukannya perlu dipermasalahkan, tetapi lihat sebagai suatu
pengalaman dari banyak pengalaman yang ada dan menambah perbendaharaan
budaya yang mungkin belum saya ketahui.
InsyaAllah nanti jika Dito sudah sampe di sini saya akan berbagi pengalaman
tentang prilaku dia dalam melewati pindah rumah ini.

Wassalam,

ayahnya Dito


-Original Message-
From: viving [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, January 01, 1998 9:31 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah


Sorry, Mbak, maksudnya tanah asal (salah pencet tuts). Kalau dihubungkan
dengan syirik, wah, memang yang seperti ini seperti jembatan shirothal
mustaqim, maksudnya, tergantung niatnya. Kalau pada saat melakukan hal itu
semata-mata hanya sebagai ikhtiar, kemudian pada akhirnya diserahkan
sepenuhnya kepada Allah, kayaknya sih nggak masalah. Soalnya ilmu Allah
bener-bener luas, dan banyak yang belum bisa kita pahami. Ikhtiar-ikhtiar
semacam ini bisa timbul hanya karena orang dulu memperhatikan adanya gejala
yang berulang, adanya sebab dan akibat. Mungkin kalau dijelaskan dengan ilmu
sekarang (sok tahu, nih, namanya juga hipotesis), kandungan tanah asal
memiliki frekuensi pancaran gelombang elektromagnetik yang telah familiar
dengan frekuensi gelombang elektromagnetik di tubuh kita karena mempunyai
sumber gelombang yang sama dulu, ketika masih satu lingkungan. Sedangkan
tubuh kita belum mengadakan penyesuaian dengan gelombang elektromagnetik di
tempat yang baru. Mungkin, dengan adanya tanah asal itu di tempat yang baru
akan mempengaruhi pola gelombang elektromagnetik di lingkungan yang baru,
sehingga proses penyesuaian tubuh kita akan lebih mudah dan cepat. Sorry,
kalau sebelumnya tidak tertulis saran untuk berserah diri pada Allah, abis,
kayaknya yang ini nih udah otomatis, yaa... .
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, April 19, 2000 8:21 AM
Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah




Apa artinya tanah asah mbak.
kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih
kecil.
terimakasih atas infonya




viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE)

Subject:  Re: [balita-anda] Pindah rumah




Sedikit urun saran,
(tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah
menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa
segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman
rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah
mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal
ini. Silakan mencoba.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
















Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Nuraeni Agustiningsih

Bagi-bagi pengalaman dikit ya mbak,

Belum lama saya juga baru pindah rumah (same case=rumah saya nggak jauh
dari rumah ortu saya), -/+ 10 hari pertama aulia nggak mau kalau tidur
malam di rumah nya sendiri. jadinya kalau mau tidur kami bawa dulu ke rumah
mbahnya baru setelah lelap kami bawa pulang, tapi ya itu kalau pas bangun
pagi dia minta pulang lagi ke rumah mbahnya. Alhamdulillah setelah sepuluh
hari berlalu aulia sudah bisa tidur malam di rumah sendiri.

Problem yang lain kalau lagi kesal/marah, aulia pasti minta pulang ke rumah
mbah nya, awal-awal nya kami turuti maunya tapi pernah suatu hari sama
ayahnya nggak dituruti dia nangis tapi tetap nggak kami turuti, sampai dia
diam lagi baru kami omongi baik-baik dan ternyata dia mau ngerti sampai
akhirnya kebiasaan itu hilang dengan sendirinya.

Sepertinya kita harus sabar mbak, dengan berjalannya waktu anak kita juga
akan membiasakan dirinya dengan keadaan/hal-hal yang baru (saya butuh waktu
1,5 bulan untuk membiasakan aulia dengan rumah barunya).
demikian mbak stella semoga membantu


ibunya aulia



At 09:21 AM 4/18/00 +0700, you wrote:
Saya juga lagi kepikiran soal pindahan rumah. Dalam waktu dekat ini kami
akan pindah ke rumah sendiri dan umur John sudah hampir 2 tahun. Yang jadi
pikiran, selama ini kami kan tinggal bergantian di tempat mertua dan orang
tua saya, yang kebetulan rumah dan halamannya besar sekali. Sedangkan rumah
kami nanti, lebih kecil. Wah, takutnya John engga betah karena sudah biasa
lari-lari dengan leluasa. Jangan-jangan dia malah minta pulang ke rumah ibu
saya (dekat dengan rumah kami sendiri). Gimana ya caranya supaya John bisa
betah di rumahnya sendiri. Terus, John itu sangat peka sama urusan kamar
dan tempat tidur. Biarpun di rumah mertua/ortu John engga bakalan mau kalau
disuruh tidur bukan di kamar dan ranjangnya sendiri. Gimana ya caranya
supaya adapatasi ini not hurting him ? Ada yang punya pengalaman or saran ?

makasih sebelonnya,

mama john




Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik viving

Sedikit urun saran,
(tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah
menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa
segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman
rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah
mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal
ini. Silakan mencoba.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Rahajeng . Mardhiana



Apa artinya tanah asah mbak.
kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih
kecil.
terimakasih atas infonya




viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE)

Subject:  Re: [balita-anda] Pindah rumah




Sedikit urun saran,
(tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah
menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa
segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman
rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah
mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal
ini. Silakan mencoba.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
















Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Rie Purnomo

Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan 

Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
dengan menangis telinganya tidak mendengung ... 
Demikian sharing dari saya

Salam,



--- viving [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sedikit urun saran,
 (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
 sudah ada yang sudah
 menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
 tua, saat pindah bawa
 segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
 ditanam di halaman
 rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
 tetapi banyak yang sudah
 mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
 penelitian khusus untuk hal
 ini. Silakan mencoba.
 
 
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 -Aneka kado pilihan untuk anak,
 http://www.indokado.com/kado.html 
 Etika berinternet, kirim email ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke: 
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

__
Do You Yahoo!?
Send online invitations with Yahoo! Invites.
http://invites.yahoo.com

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik basuki rahmat

Bagaimana kalau saya sarankan saja agar cara pindahnya ndak sekaligus menetap
Jadi Sekali waktu kita ke rumah baru saja , perbanyaklah diam di rumah pertama dulu,
kemudian berangsur-angsur tinggal selamanya di rumah pertama. Bagaimanapun anak kan
perlu adaptasi dengan lingkungan termasuk penyesuaian dengan temen-temen barunya.
Kalau dipaksain bisa berpengaruh ndak baik, jangan-jangan anak malah antipati.
viving wrote:

 Sedikit urun saran,
 (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah
 menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa
 segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman
 rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah
 mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal
 ini. Silakan mencoba.

 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Irvan

Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air,
garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-)
Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal
saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ?
kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan
gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin,
maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi
tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun.
Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala
macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita
bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat
bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati
fase pindah rumah dengan aman dan tentram.

Wassalam,

Ayahnya Dito


-Original Message-
From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah


Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan

Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
dengan menangis telinganya tidak mendengung ...
Demikian sharing dari saya

Salam,



--- viving [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sedikit urun saran,
 (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
 sudah ada yang sudah
 menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
 tua, saat pindah bawa
 segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
 ditanam di halaman
 rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
 tetapi banyak yang sudah
 mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
 penelitian khusus untuk hal
 ini. Silakan mencoba.



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Asrita Kinipulu

Pak,
saya mo sharing sedikit pengalaman 'pindah rumah'.

Waktu kami pindahan, Gilang anak saya berumur 5 bulan. Sebelum pindahan, kami survey 
dulu apa yang 'berbeda' rumah baru dengan rumah yang lama.
Ternyata dirumah baru sirkulasi udara lebih baik, tapi ya itu..jadi banyak angin.
Disamping itu, sinar matahari pagi tepat jatuh di tempat tidurnya Gilang.

Actionnya sih, saya ke DSA nya Gilang, minta obat buat prepare kalo si Gilang masuk 
angin/pilek/batuk. Untuk Gilang sendiri saya beliin baju yang lebih tebal dari yang 
dia punya + singlet.
Selainnya itu, jendela dikasi-in gorden yang tebal biar kalo Gilang bobo pagi gak 
keganggu dengan matahari. 
Bener sih, pas baru pindah Gilang sempet pilek. Tapi karena udah prepare ya gak kaget, 
sekarang sih udah biasa :-))
Lumayan deh reduce penggunaan AC  , jadi lebih irit :-)))

Kalo mo skalian liat-liat, skalian survey aja toko terdekat, apa nyediain keperluan si 
kecil ato enggak. Kalo enggak kan bisa beli bulanan.


Best regards,
Ita-bundanya Gilang


 --
 From: Irvan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:42 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] Pindah rumah
 
 Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air,
 garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-)
 Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal
 saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ?
 kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
 Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan
 gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin,
 maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi
 tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun.
 Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala
 macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
 Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita
 bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat
 bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati
 fase pindah rumah dengan aman dan tentram.
 
 Wassalam,
 
 Ayahnya Dito
 
 
 -Original Message-
 From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah
 
 
 Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
 saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
 saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
 sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
 sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
 saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
 saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
 pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan
 
 Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
 sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
 kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
 pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
 dengan menangis telinganya tidak mendengung ...
 Demikian sharing dari saya
 
 Salam,
 
 
 
 --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sedikit urun saran,
  (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
  sudah ada yang sudah
  menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
  tua, saat pindah bawa
  segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
  ditanam di halaman
  rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
  tetapi banyak yang sudah
  mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
  penelitian khusus untuk hal
  ini. Silakan mencoba.
 
 
 
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html  
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik basuki rahmat

Maaf beribu maaf lho
Kalau yang beragama islam, ya  ndak usah melakukan seperti itu lho  karna sudah
masuk ke sirik. Ya kita percayakan saja sama yang di atas. Soal krasan atau tidaknya
itu ya proses adaptasinya yang penting, bukan soal tanah, air dan lampu petromax.
Mungkin maksudnya lain. Tanah itu mungkin untuk tanaman di pot (tanah pupuk itu lho)
jadi mending sekarung jangan segenggam, trus Air itu maksudnya ya siapa tahu di
jalan kehausan atau dimana tempat barunya belum ada sumur, ya jangan sebotol lebih
baik se galon lah.Kemudian soal lampu petromax itu kan mungkin diperkirakan listrik
belum masuk atau jaga-jaga kalau lampu mati.
Ingatlah bahwa sirik merupakan  salah satu dari dosa besar . Kalau ndak percaya
tanyain deh ulama tau ndak usah jauh-jauh ke milis tetangga, Pmb atau Sabili atau
milis islam lainnya.
Sekali lagi maaf saya hanya memberi tahu saja, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Irvan wrote:

 Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air,
 garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-)
 Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal
 saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ?
 kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
 Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan
 gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin,
 maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi
 tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun.
 Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala
 macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
 Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita
 bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat
 bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati
 fase pindah rumah dengan aman dan tentram.

 Wassalam,

 Ayahnya Dito

 -Original Message-
 From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah

 Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
 saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
 saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
 sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
 sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
 saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
 saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
 pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan

 Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
 sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
 kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
 pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
 dengan menangis telinganya tidak mendengung ...
 Demikian sharing dari saya

 Salam,

 --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sedikit urun saran,
  (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
  sudah ada yang sudah
  menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
  tua, saat pindah bawa
  segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
  ditanam di halaman
  rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
  tetapi banyak yang sudah
  mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
  penelitian khusus untuk hal
  ini. Silakan mencoba.
 

 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Inne Hadiaty


Saya dan keluarga sudah mengalami pindah rumah dan bahkan pindah kota
dan propinsi berkali-kali. Alhamdullilah tidak pernah ada halangan,
demikian juga dengan adaptasi untuk si kecil. Memang untuk anak-anak
diperlukan persiapan yang lebih ekstra termasuk persiapan obat-obatan
karena adanya perubahan kondisi udara dan lingkungan sekitar.  Kami
percaya dengan kuasa yang diatas, cobalah sebelum memasuki rumah yang
baru kita berdoa dulu. Untuk anak-anak upayakan supaya barang-barang
favorit mereka selalu berada disekitanya sehingga dia tidak merasa
asing. 



-Original Message-
From:   basuki rahmat [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Mittwoch, 19. April 2000 11:40
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] Pindah rumah

Maaf beribu maaf lho
Kalau yang beragama islam, ya  ndak usah melakukan seperti itu
lho  karna sudah
masuk ke sirik. Ya kita percayakan saja sama yang di atas. Soal
krasan atau tidaknya
itu ya proses adaptasinya yang penting, bukan soal tanah, air
dan lampu petromax.
Mungkin maksudnya lain. Tanah itu mungkin untuk tanaman di pot
(tanah pupuk itu lho)
jadi mending sekarung jangan segenggam, trus Air itu maksudnya
ya siapa tahu di
jalan kehausan atau dimana tempat barunya belum ada sumur, ya
jangan sebotol lebih
baik se galon lah.Kemudian soal lampu petromax itu kan mungkin
diperkirakan listrik
belum masuk atau jaga-jaga kalau lampu mati.
Ingatlah bahwa sirik merupakan  salah satu dari dosa besar .
Kalau ndak percaya
tanyain deh ulama tau ndak usah jauh-jauh ke milis tetangga, Pmb
atau Sabili atau
milis islam lainnya.
Sekali lagi maaf saya hanya memberi tahu saja, kurang lebihnya
saya mohon maaf.
Irvan wrote:

 Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah
sebotol air,
 garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga
ya:-)
 Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara
tempat tinggal
 saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak
mandi yang mana ?
 kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
 Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok
tradisi tegaan
 gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh
untuk di kagetin,
 maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca
di buku, bayi
 tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan
berangsur-angsur menurun.
 Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah
membawa segala
 macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
 Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan
dari kita
 bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak
membawa manfaat
 bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito
bisa melewati
 fase pindah rumah dengan aman dan tentram.

 Wassalam,

 Ayahnya Dito



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang



Assalamualikum,

Maaf beribu maaf, betul tu yang dikatakan pak Basuki saya setuju.
Sirik itu kan menuju ke dosa besar.

Wassalamualikum,

Mama Irsal  Sarah



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














[balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik Irvan

Dear Netter,

Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah
sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang
katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam.
Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang
serupa.

Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

Wassalam,

Ayahnya Dito.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik Mariam Soraya Lilian

Buat Ayahnya Dito,   saya ingin membagi pengalaman sedikit ya, mudah-2an
mengurangi kekewatiran pada saat pindahan nanti,
Waktu anak saya umur 9 bulan , tentunya jauh lebih besar dari dito dan yang
pasti sudah banyak sekali kegiatannya, karena rasanya lebih susah membawa
balita bepegian atau pindah seumur anak saya karena anak sebesar  itu sudah
mengenal lingkungannya dengan baik , pengalaman saya adalah  bukan pindah
rumah selamanya tapi saya membawanya berlibur untuk waktu 3 minggu dengan
perjalanan selama kurang lebih 18 jam , persiapan saya waktu itu bahwa saya
tidak lupa untuk membawa bantal/guling /selimut, empengnya selama perjalanan
sehingga dia merasa berada ditempat tidurnya , walaupun mungkin terlihat
agak gelisah karena posisi tidur yang tidak senyaman dirumah dan itu telah
dilalui dengan baik, demikian juga waktu perjalanan pulang ( 18 jam kembali
) hanya mungkin waktu sampai ditujuan dia mengalami  JETLAG tapi hanya
selama 2 hari habis itu dapat menyesuaikan diri karena saya tidak
mengajaknya bermain waktu dia merasa bahwa harusnya saat itu disiang hari
dan saya membuatnya tertidur dengan sendirinya tanpa anak itu merasa
dipaksa, demikian juga waktu tiba kembali dirumahnya. 
Jadi saya pikir bapak tidak perlu kwatir  apalagi kepindahannya itu
dibarengi dengan ayah/bundanya , mungkin sehari/dua hari gelisah karena
suasana baru , hanya yang perlu diperhatikan bahwa pada saat pesawat akan
takeoff atau landing , siapkan empeng atau botol susu sehingga telinganya
tidak mendengung jadi tidak rewel/menangis karena merasa sakit ditelinga,
tapi rasanya anak  segitu kepekaan telinganya baik sehingga pada saat
takeoff/landing buat bayi seumur tidak begitu mengganngunya,
Mudah-2an ini perjalanan pertamanya yang enak sehingga berikutnya bila
bepergian dia menjadi anak yang manis dan terbiasa, sehingga tidak membuat
kwatir kita sebagai orang tua. ( wah kok jadi panjang sekali ceritanya ya
pak ).
Selamat pindah rumah.! Salam buat Ditto.


Salam, Ibunya FADHIL.


-Original Message-
From:   Irvan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Tuesday, April 18, 2000 8:07 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Pindah rumah  traveling

Dear Netter,

Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke
rumah
sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah
rumah, yang
katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar
dua jam.
Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami
hal yang
serupa.

Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

Wassalam,

Ayahnya Dito.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]











Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik Stella Martini

Saya juga lagi kepikiran soal pindahan rumah. Dalam waktu dekat ini kami akan pindah 
ke rumah sendiri dan umur John sudah hampir 2 tahun. Yang jadi pikiran, selama ini 
kami kan tinggal bergantian di tempat mertua dan orang tua saya, yang kebetulan rumah 
dan halamannya besar sekali. Sedangkan rumah kami nanti, lebih kecil. Wah, takutnya 
John engga betah karena sudah biasa lari-lari dengan leluasa. Jangan-jangan dia malah 
minta pulang ke rumah ibu saya (dekat dengan rumah kami sendiri). Gimana ya caranya 
supaya John bisa betah di rumahnya sendiri. Terus, John itu sangat peka sama urusan 
kamar dan tempat tidur. Biarpun di rumah mertua/ortu John engga bakalan mau kalau 
disuruh tidur bukan di kamar dan ranjangnya sendiri. Gimana ya caranya supaya 
adapatasi ini not hurting him ? Ada yang punya pengalaman or saran ?

makasih sebelonnya,

mama john

--

On Tue, 18 Apr 2000 09:04:50   Mariam Soraya Lilian wrote:
Buat Ayahnya Dito,   saya ingin membagi pengalaman sedikit ya, mudah-2an
mengurangi kekewatiran pada saat pindahan nanti,
Waktu anak saya umur 9 bulan , tentunya jauh lebih besar dari dito dan yang
pasti sudah banyak sekali kegiatannya, karena rasanya lebih susah membawa
balita bepegian atau pindah seumur anak saya karena anak sebesar  itu sudah
mengenal lingkungannya dengan baik , pengalaman saya adalah  bukan pindah
rumah selamanya tapi saya membawanya berlibur untuk waktu 3 minggu dengan
perjalanan selama kurang lebih 18 jam , persiapan saya waktu itu bahwa saya
tidak lupa untuk membawa bantal/guling /selimut, empengnya selama perjalanan
sehingga dia merasa berada ditempat tidurnya , walaupun mungkin terlihat
agak gelisah karena posisi tidur yang tidak senyaman dirumah dan itu telah
dilalui dengan baik, demikian juga waktu perjalanan pulang ( 18 jam kembali
) hanya mungkin waktu sampai ditujuan dia mengalami  JETLAG tapi hanya
selama 2 hari habis itu dapat menyesuaikan diri karena saya tidak
mengajaknya bermain waktu dia merasa bahwa harusnya saat itu disiang hari
dan saya membuatnya tertidur dengan sendirinya tanpa anak itu merasa
dipaksa, demikian juga waktu tiba kembali dirumahnya. 
Jadi saya pikir bapak tidak perlu kwatir  apalagi kepindahannya itu
dibarengi dengan ayah/bundanya , mungkin sehari/dua hari gelisah karena
suasana baru , hanya yang perlu diperhatikan bahwa pada saat pesawat akan
takeoff atau landing , siapkan empeng atau botol susu sehingga telinganya
tidak mendengung jadi tidak rewel/menangis karena merasa sakit ditelinga,
tapi rasanya anak  segitu kepekaan telinganya baik sehingga pada saat
takeoff/landing buat bayi seumur tidak begitu mengganngunya,
Mudah-2an ini perjalanan pertamanya yang enak sehingga berikutnya bila
bepergian dia menjadi anak yang manis dan terbiasa, sehingga tidak membuat
kwatir kita sebagai orang tua. ( wah kok jadi panjang sekali ceritanya ya
pak ).
Selamat pindah rumah.! Salam buat Ditto.


Salam, Ibunya FADHIL.


   -Original Message-
   From:   Irvan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent:   Tuesday, April 18, 2000 8:07 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject:[balita-anda] Pindah rumah  traveling

   Dear Netter,

   Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke
rumah
   sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah
rumah, yang
   katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

   Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar
dua jam.
   Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

   Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami
hal yang
   serupa.

   Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

   Wassalam,

   Ayahnya Dito.


   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
   -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
   Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
   Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]









   

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Send FREE April Fool's Greetings to your friends!
http://www.whowhere.lycos.com/redirects/American_Greetings.rdct

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik Quinike N. Sukirwan

pak Irvan,
saya dulu pindahan waktu bayi saya umur 5 bulan.
kita melakukan perjalanan naik mobil. bayi saya waktu itu memang rada 
"aneh", dia ngga' mau breastfed kalau sambil duduk, maunya tiduran. sampai 
ibu saya terheran-2, kok aneh ya bayi ngga' suka netek, katanya. dan 
kebetulan juga dia ngga' suka susu botol. nah, selama di jalan, 
yaterpaksa berhenti-2 demi nyusuin anak saya. Kalau di pesawat, ngga' 
mungkin ya !

sampai di tempat baru, si kecil ngga' ada masalah tuh, ngga' rewel, ngga' 
mogok makan. malah, setelah gede (1 tahun), baru dia sering mogok makan.

tentang persiapan buat di jalan, kalau bisa bawa mainan atau bantal/ guling/ 
selimut yang biasa si bayi pakai selama di rumah lama. kalau si bayi bisa 
minum susu botol, ya dibawain susunya. jadi di perjalanan dia tetap merasa 
aman dan nyaman dengan barangnya.

o iya, satu hal, setahu saya  kalau bayi naik pesawat, ditakutkan kupingnya 
belum terlalu kuat dengan suara pesawat (pas pesawat naik), kalau memang 
breastfed baby, sebaiknya disusuin pas pesawat tinggal landas, atau kalau 
dia mau pacifier (empong/empeng), dikasih empengnya. katanya sih membantu 
mengurangi tekanan di telinga karena pekaknya suara pesawat.

demikian sharing saya.

Quinike

From: "Irvan" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pindah rumah  traveling
Date: Tue, 18 Apr 2000 09:07:02 +0800

Dear Netter,

Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah
sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, 
yang
katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua 
jam.
Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang
serupa.

Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

Wassalam,

Ayahnya Dito.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik a r u m

Ayahnya Dito,
anak saya umur 1,5 bulan saya bawa pindah dari rumah orang tua ke rumah
saya sendiri. 
Waktu itu saya pakai kereta berangkat jam 15.30, sampai di rumah saya
sendiri sekitar jam 21.30.
Di kereta anak saya nggak rewel sama sekali. Tidur terus. Begitu sampai di
rumah, rewel. Di perjalanan dari stasiun ke rumah-pun sudah rewel. Mungkin
karena udaranya panas (saya tinggal di Surabaya). Malam itu anak saya rewel
banget (nggak nakut2in lho...). Mintanya digendong terus. Nangis terus.
Minum aja nggak habis. 
Tapi memang begitu kok anak2. Nggak pa2 kok, Pak. Besoknya anak saya udah
nggak rewel lagi. Udah ceria seperti biasa. Minum seperti biasa. Tidurnya
juga sudah seperti biasa. Ya, saya memang sempet nggak tidur malam itu. 
Menurut saya bayi membutuhkan waktu untuk adaptasi. Seperti orang dewasa
kan juga kadang kalo pindah tempat juga musti adaptasi. Nggak usah
khawatir, Pak. Asal orang tuanya selalu mendampingi anak selama anak
adaptasi. Kita berusaha untuk tenang aja. Kalo orangtuanya panik, bayi akan
semakin rewel, Pak.
Mungkin nanti dengan bertambahnya umur, anak akan semakin gampang untuk
beradaptasi.
Mungkin ada netters lain yang menambahkan.



Ibunya Rafi'


At 09:07 18/04/2000 +0800, you wrote:
Dear Netter,

Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah
sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang
katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam.
Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang
serupa.

Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

Wassalam,

Ayahnya Dito.



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling

2000-04-17 Terurut Topik Panatrin . Marentina-Sidabutar



 Papa nya Ditto yg lagi kebingungan,
 Pengalaman Saya juga pernah bawa  anak Saya (Andi) ketika usia 8 hari kami
harus berangkat ke rumah metua saya di Duri (Pekan baru) dan kami tinggal di
Batam jadi hrs menyebrang laut.  Pada mulanya sich kami takut untuk bawa andi
keluar dng usia yg masih begitu fresh (merah), kami ingin membawanya naik
pesawat tapi setelah ditanyakan ke dokter katanya alangkah baiknya kalau naik
kapal aja krn suara pesawat  bisa merusak pendengaran si anak yg masih lunak.
Akhirnya kami putuskan dng naik ferry kira-kira 7 jam lebih, dan harus naik
mobil untuk sampai ke rumah kira-kira 1,5 jam.  Selama perjalanan di kapal Saya
bungkus anak saya karena udara ACnya begitu dingin, dan Saya kasih breastfed
setiap 1 jam agar dia tidak merasa lain.  Dan hingga kami tiba di Dumai dia
tetap baik-baik aja tidak nangis atau rewel, dan perjalanan dilanjutkan dng
mobil dia tetap asyik tidur, hingga tiba di tujuan dia biasa saja.
 Demikian pengalaman Saya Puji Tuhan  hingga sekarang si Andi tetap sehat
dan sekarang dia udah 4,5 bulan





Irvan [EMAIL PROTECTED] on 04/18/2000 08:07:02 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Panatrin Marentina Sidabutar/BTM/SIEMENS-EC/DE)

Subject:  [balita-anda] Pindah rumah  traveling




Dear Netter,

Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah
sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang
katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala.

Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam.
Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ?

Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang
serupa.

Sebelumnya saya ucapkan termia kasih.

Wassalam,

Ayahnya Dito.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
















Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]