[balita-anda] pindah rumah
Netter's semua, Setelah lima hari berada dengan saya, sejauh ini Dito ada baik-baik saja. Perjalanannya pun menyenangkan. Selama di pesawat istri saya cerita kalo dia anteng aja. Dito hanya di susui saat mau take off dan landing, selebih itu dia main atau tidur aja, dan lebih banyak tidurnya. Dan dari bandara ke rumah pun, anteng aja di pangkuan saya setelah berpisah kurang lebih dua bulan. Cuma malamnya, mungkin karena sudah banyak tidur, jadi dia lebih suka bermain dari pada tidur. Terima kasih untuk share pengalaman dari para netter's. Saya jadi lebih siap dalam menghadapi Dito. Sekalian saya pengen tahu kiat menghadapi anak rewel menjelang tidur. Mungkin salah saya juga dulu terlalu sering menggendong Dito. Akibatnya setiap mau tidur walau udah di kasih asi, Dito maunya di gendong dulu sampai terlelap, sebelum bisa di letakkan di tempat tidurnya. Dan jika meletakkannya kurang pelan, bisa-bisa dia menjerit bangun lagi. Terus Dito juga akan tidur lebih lama dalam posisi tengkurap dibanding posisi telentang. Posisi yang manakah yang lebih baik bagi bayi usia 4 bulan ini ? Terus untuk makanan tambahan, karena kesulitan mencari baby orange, apakah pengganti yang cocok untuk baby orange ? Terima kasih ayahnya Dito Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] pindah rumah
pak Irvan dan keluarga, selamat menempati rumah baru ya... soal tidur, memang saya dulujuga mengalaminya, usia 3-5 bulan, anak saya susah tidur, udah disusuin, digendong, diayun-2, tetep aja begitu ditaruh bangun lagi. katanya sih kurang nyenyak. tapi setelah bbrp kali pengalaman, saya menemukan taktiknya, jadi si bayi ditaruh (dipindahkan ke t4 tidur), pas dia "mak les" (b.indo-nya apa?), maksud saya tuh... pas si bayi fall asleep, jadi keadaan di mana dia sangat ngantuk, ah ya, jatuh tertidur. waktu kondisi ini, saking ngantuknya, si bayi ngga' pengaruh mau dipindahkan dari gendongan ke tempat tidur. akhirnya, ya.. saya bisa lepas ngegendong dia sebelum tidur. kalau masalah telentang/tengkurap, asal si bayi sudah bisa bolak-balik sendiri, ya ngga' papa, mau ditaruh telentang atau tengkurap. anak saya dulu 4 bulan udah bisa nggelinding-2 di tempat tidur, jadi boboknya ya sesuka dia. tapi kalau belum bisa balik badan sendiri, posisi telentang yang memang paling bagus, terutama untuk menghindari SIDS. begitu sharing saya, moga-2 berguna. Quinike From: "Irvan" [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] pindah rumah Date: Thu, 4 May 2000 12:25:13 +0800 Netter's semua, Setelah lima hari berada dengan saya, sejauh ini Dito ada baik-baik saja. Perjalanannya pun menyenangkan. Selama di pesawat istri saya cerita kalo dia anteng aja. Dito hanya di susui saat mau take off dan landing, selebih itu dia main atau tidur aja, dan lebih banyak tidurnya. Dan dari bandara ke rumah pun, anteng aja di pangkuan saya setelah berpisah kurang lebih dua bulan. Cuma malamnya, mungkin karena sudah banyak tidur, jadi dia lebih suka bermain dari pada tidur. Terima kasih untuk share pengalaman dari para netter's. Saya jadi lebih siap dalam menghadapi Dito. Sekalian saya pengen tahu kiat menghadapi anak rewel menjelang tidur. Mungkin salah saya juga dulu terlalu sering menggendong Dito. Akibatnya setiap mau tidur walau udah di kasih asi, Dito maunya di gendong dulu sampai terlelap, sebelum bisa di letakkan di tempat tidurnya. Dan jika meletakkannya kurang pelan, bisa-bisa dia menjerit bangun lagi. Terus Dito juga akan tidur lebih lama dalam posisi tengkurap dibanding posisi telentang. Posisi yang manakah yang lebih baik bagi bayi usia 4 bulan ini ? Terus untuk makanan tambahan, karena kesulitan mencari baby orange, apakah pengganti yang cocok untuk baby orange ? Terima kasih ayahnya Dito Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
setuju, Mas. Waktu pindahan rumah, anak pertama saya usianya 3,5 bulan. Saya tidak membawa persyaratan apa-apa, dan Alhamdulillahanak saya baik2 saja. -- From: Irvan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 19 April 2000 9:42 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Pindah rumah Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air, garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-) Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ? kalo air mandi langsung mancur dari kran ?! Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin, maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun. Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja. Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati fase pindah rumah dengan aman dan tentram. Wassalam, Ayahnya Dito -Original Message- From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi .. saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru dengan menangis telinganya tidak mendengung ... Demikian sharing dari saya Salam, --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Sorry, Mbak, maksudnya tanah asal (salah pencet tuts). Kalau dihubungkan dengan syirik, wah, memang yang seperti ini seperti jembatan shirothal mustaqim, maksudnya, tergantung niatnya. Kalau pada saat melakukan hal itu semata-mata hanya sebagai ikhtiar, kemudian pada akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah, kayaknya sih nggak masalah. Soalnya ilmu Allah bener-bener luas, dan banyak yang belum bisa kita pahami. Ikhtiar-ikhtiar semacam ini bisa timbul hanya karena orang dulu memperhatikan adanya gejala yang berulang, adanya sebab dan akibat. Mungkin kalau dijelaskan dengan ilmu sekarang (sok tahu, nih, namanya juga hipotesis), kandungan tanah asal memiliki frekuensi pancaran gelombang elektromagnetik yang telah familiar dengan frekuensi gelombang elektromagnetik di tubuh kita karena mempunyai sumber gelombang yang sama dulu, ketika masih satu lingkungan. Sedangkan tubuh kita belum mengadakan penyesuaian dengan gelombang elektromagnetik di tempat yang baru. Mungkin, dengan adanya tanah asal itu di tempat yang baru akan mempengaruhi pola gelombang elektromagnetik di lingkungan yang baru, sehingga proses penyesuaian tubuh kita akan lebih mudah dan cepat. Sorry, kalau sebelumnya tidak tertulis saran untuk berserah diri pada Allah, abis, kayaknya yang ini nih udah otomatis, yaa... . -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 19, 2000 8:21 AM Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Apa artinya tanah asah mbak. kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih kecil. terimakasih atas infonya viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE) Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
Bu Viving, tadinya saya sudah menulis soal tradisi ini namun kemudian saya batalkan mengirimnya karena saya merasa topiknya jadi sedikit melenceng. Kalo boleh saya menengahi bahwa semuanya terpulang ke niat. Karena bagi saya, niatnya lebih untuk menyenangkan para sesepuh yang mempunyai tradisi tersebut. Ini disebabkan faktor budaya yang berlaku, karena lain budaya lain lagi tradisi yang dimiliki. Nah bagaimana dengan saya yang mempunyai dua budaya, wah bisa-bisa nanti atap rumah juga ikut dibawa donk :-) jadi tanpa maksud berpanjang-panjang soal ini, gimana kalo kita lebih concern tentang faktor-faktor yang terkait langsung dengan bayi sehingga relevan dengan misi dari mailist ini. Seperti antisipasi untuk menyusui bayi pada saat take off atau pun landing. Juga membuat bayi banyak bersuara yang tujuannya jelas untuk mengurangi tekanan udara pada telinganya. Juga share pengalaman bagaimana tingkah pola bayi yang rewel setelah berada di tempat yang baru. Setidaknya ini membawa sedikit ketenangan bagi saya, menyadari bahwa bayi-bayi lain pun mengalami hal yang serupa.Jadi saran membawa benda-benda bukannya perlu dipermasalahkan, tetapi lihat sebagai suatu pengalaman dari banyak pengalaman yang ada dan menambah perbendaharaan budaya yang mungkin belum saya ketahui. InsyaAllah nanti jika Dito sudah sampe di sini saya akan berbagi pengalaman tentang prilaku dia dalam melewati pindah rumah ini. Wassalam, ayahnya Dito -Original Message- From: viving [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 01, 1998 9:31 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Sorry, Mbak, maksudnya tanah asal (salah pencet tuts). Kalau dihubungkan dengan syirik, wah, memang yang seperti ini seperti jembatan shirothal mustaqim, maksudnya, tergantung niatnya. Kalau pada saat melakukan hal itu semata-mata hanya sebagai ikhtiar, kemudian pada akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah, kayaknya sih nggak masalah. Soalnya ilmu Allah bener-bener luas, dan banyak yang belum bisa kita pahami. Ikhtiar-ikhtiar semacam ini bisa timbul hanya karena orang dulu memperhatikan adanya gejala yang berulang, adanya sebab dan akibat. Mungkin kalau dijelaskan dengan ilmu sekarang (sok tahu, nih, namanya juga hipotesis), kandungan tanah asal memiliki frekuensi pancaran gelombang elektromagnetik yang telah familiar dengan frekuensi gelombang elektromagnetik di tubuh kita karena mempunyai sumber gelombang yang sama dulu, ketika masih satu lingkungan. Sedangkan tubuh kita belum mengadakan penyesuaian dengan gelombang elektromagnetik di tempat yang baru. Mungkin, dengan adanya tanah asal itu di tempat yang baru akan mempengaruhi pola gelombang elektromagnetik di lingkungan yang baru, sehingga proses penyesuaian tubuh kita akan lebih mudah dan cepat. Sorry, kalau sebelumnya tidak tertulis saran untuk berserah diri pada Allah, abis, kayaknya yang ini nih udah otomatis, yaa... . -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, April 19, 2000 8:21 AM Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Apa artinya tanah asah mbak. kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih kecil. terimakasih atas infonya viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE) Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
Bagi-bagi pengalaman dikit ya mbak, Belum lama saya juga baru pindah rumah (same case=rumah saya nggak jauh dari rumah ortu saya), -/+ 10 hari pertama aulia nggak mau kalau tidur malam di rumah nya sendiri. jadinya kalau mau tidur kami bawa dulu ke rumah mbahnya baru setelah lelap kami bawa pulang, tapi ya itu kalau pas bangun pagi dia minta pulang lagi ke rumah mbahnya. Alhamdulillah setelah sepuluh hari berlalu aulia sudah bisa tidur malam di rumah sendiri. Problem yang lain kalau lagi kesal/marah, aulia pasti minta pulang ke rumah mbah nya, awal-awal nya kami turuti maunya tapi pernah suatu hari sama ayahnya nggak dituruti dia nangis tapi tetap nggak kami turuti, sampai dia diam lagi baru kami omongi baik-baik dan ternyata dia mau ngerti sampai akhirnya kebiasaan itu hilang dengan sendirinya. Sepertinya kita harus sabar mbak, dengan berjalannya waktu anak kita juga akan membiasakan dirinya dengan keadaan/hal-hal yang baru (saya butuh waktu 1,5 bulan untuk membiasakan aulia dengan rumah barunya). demikian mbak stella semoga membantu ibunya aulia At 09:21 AM 4/18/00 +0700, you wrote: Saya juga lagi kepikiran soal pindahan rumah. Dalam waktu dekat ini kami akan pindah ke rumah sendiri dan umur John sudah hampir 2 tahun. Yang jadi pikiran, selama ini kami kan tinggal bergantian di tempat mertua dan orang tua saya, yang kebetulan rumah dan halamannya besar sekali. Sedangkan rumah kami nanti, lebih kecil. Wah, takutnya John engga betah karena sudah biasa lari-lari dengan leluasa. Jangan-jangan dia malah minta pulang ke rumah ibu saya (dekat dengan rumah kami sendiri). Gimana ya caranya supaya John bisa betah di rumahnya sendiri. Terus, John itu sangat peka sama urusan kamar dan tempat tidur. Biarpun di rumah mertua/ortu John engga bakalan mau kalau disuruh tidur bukan di kamar dan ranjangnya sendiri. Gimana ya caranya supaya adapatasi ini not hurting him ? Ada yang punya pengalaman or saran ? makasih sebelonnya, mama john Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Apa artinya tanah asah mbak. kali aja , saya nanti juga pindah rumah , anak saya juga kebetulan masih kecil. terimakasih atas infonya viving [EMAIL PROTECTED] on 01/01/98 02:28:13 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rahajeng Mardhiana/BTM/SIEMENS-EC/DE) Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi .. saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru dengan menangis telinganya tidak mendengung ... Demikian sharing dari saya Salam, --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Send online invitations with Yahoo! Invites. http://invites.yahoo.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Bagaimana kalau saya sarankan saja agar cara pindahnya ndak sekaligus menetap Jadi Sekali waktu kita ke rumah baru saja , perbanyaklah diam di rumah pertama dulu, kemudian berangsur-angsur tinggal selamanya di rumah pertama. Bagaimanapun anak kan perlu adaptasi dengan lingkungan termasuk penyesuaian dengan temen-temen barunya. Kalau dipaksain bisa berpengaruh ndak baik, jangan-jangan anak malah antipati. viving wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air, garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-) Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ? kalo air mandi langsung mancur dari kran ?! Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin, maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun. Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja. Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati fase pindah rumah dengan aman dan tentram. Wassalam, Ayahnya Dito -Original Message- From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi .. saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru dengan menangis telinganya tidak mendengung ... Demikian sharing dari saya Salam, --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
Pak, saya mo sharing sedikit pengalaman 'pindah rumah'. Waktu kami pindahan, Gilang anak saya berumur 5 bulan. Sebelum pindahan, kami survey dulu apa yang 'berbeda' rumah baru dengan rumah yang lama. Ternyata dirumah baru sirkulasi udara lebih baik, tapi ya itu..jadi banyak angin. Disamping itu, sinar matahari pagi tepat jatuh di tempat tidurnya Gilang. Actionnya sih, saya ke DSA nya Gilang, minta obat buat prepare kalo si Gilang masuk angin/pilek/batuk. Untuk Gilang sendiri saya beliin baju yang lebih tebal dari yang dia punya + singlet. Selainnya itu, jendela dikasi-in gorden yang tebal biar kalo Gilang bobo pagi gak keganggu dengan matahari. Bener sih, pas baru pindah Gilang sempet pilek. Tapi karena udah prepare ya gak kaget, sekarang sih udah biasa :-)) Lumayan deh reduce penggunaan AC , jadi lebih irit :-))) Kalo mo skalian liat-liat, skalian survey aja toko terdekat, apa nyediain keperluan si kecil ato enggak. Kalo enggak kan bisa beli bulanan. Best regards, Ita-bundanya Gilang -- From: Irvan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Pindah rumah Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air, garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-) Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ? kalo air mandi langsung mancur dari kran ?! Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin, maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun. Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja. Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati fase pindah rumah dengan aman dan tentram. Wassalam, Ayahnya Dito -Original Message- From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi .. saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru dengan menangis telinganya tidak mendengung ... Demikian sharing dari saya Salam, --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Maaf beribu maaf lho Kalau yang beragama islam, ya ndak usah melakukan seperti itu lho karna sudah masuk ke sirik. Ya kita percayakan saja sama yang di atas. Soal krasan atau tidaknya itu ya proses adaptasinya yang penting, bukan soal tanah, air dan lampu petromax. Mungkin maksudnya lain. Tanah itu mungkin untuk tanaman di pot (tanah pupuk itu lho) jadi mending sekarung jangan segenggam, trus Air itu maksudnya ya siapa tahu di jalan kehausan atau dimana tempat barunya belum ada sumur, ya jangan sebotol lebih baik se galon lah.Kemudian soal lampu petromax itu kan mungkin diperkirakan listrik belum masuk atau jaga-jaga kalau lampu mati. Ingatlah bahwa sirik merupakan salah satu dari dosa besar . Kalau ndak percaya tanyain deh ulama tau ndak usah jauh-jauh ke milis tetangga, Pmb atau Sabili atau milis islam lainnya. Sekali lagi maaf saya hanya memberi tahu saja, kurang lebihnya saya mohon maaf. Irvan wrote: Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air, garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-) Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ? kalo air mandi langsung mancur dari kran ?! Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin, maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun. Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja. Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati fase pindah rumah dengan aman dan tentram. Wassalam, Ayahnya Dito -Original Message- From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi .. saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru dengan menangis telinganya tidak mendengung ... Demikian sharing dari saya Salam, --- viving [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit urun saran, (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata sudah ada yang sudah menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang tua, saat pindah bawa segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh / ditanam di halaman rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung, tetapi banyak yang sudah mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada penelitian khusus untuk hal ini. Silakan mencoba. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah
Saya dan keluarga sudah mengalami pindah rumah dan bahkan pindah kota dan propinsi berkali-kali. Alhamdullilah tidak pernah ada halangan, demikian juga dengan adaptasi untuk si kecil. Memang untuk anak-anak diperlukan persiapan yang lebih ekstra termasuk persiapan obat-obatan karena adanya perubahan kondisi udara dan lingkungan sekitar. Kami percaya dengan kuasa yang diatas, cobalah sebelum memasuki rumah yang baru kita berdoa dulu. Untuk anak-anak upayakan supaya barang-barang favorit mereka selalu berada disekitanya sehingga dia tidak merasa asing. -Original Message- From: basuki rahmat [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Mittwoch, 19. April 2000 11:40 To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] Pindah rumah Maaf beribu maaf lho Kalau yang beragama islam, ya ndak usah melakukan seperti itu lho karna sudah masuk ke sirik. Ya kita percayakan saja sama yang di atas. Soal krasan atau tidaknya itu ya proses adaptasinya yang penting, bukan soal tanah, air dan lampu petromax. Mungkin maksudnya lain. Tanah itu mungkin untuk tanaman di pot (tanah pupuk itu lho) jadi mending sekarung jangan segenggam, trus Air itu maksudnya ya siapa tahu di jalan kehausan atau dimana tempat barunya belum ada sumur, ya jangan sebotol lebih baik se galon lah.Kemudian soal lampu petromax itu kan mungkin diperkirakan listrik belum masuk atau jaga-jaga kalau lampu mati. Ingatlah bahwa sirik merupakan salah satu dari dosa besar . Kalau ndak percaya tanyain deh ulama tau ndak usah jauh-jauh ke milis tetangga, Pmb atau Sabili atau milis islam lainnya. Sekali lagi maaf saya hanya memberi tahu saja, kurang lebihnya saya mohon maaf. Irvan wrote: Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air, garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-) Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat tinggal saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana ? kalo air mandi langsung mancur dari kran ?! Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi tegaan gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di kagetin, maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun. Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa segala macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja. Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa manfaat bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati fase pindah rumah dengan aman dan tentram. Wassalam, Ayahnya Dito Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah
Assalamualikum, Maaf beribu maaf, betul tu yang dikatakan pak Basuki saya setuju. Sirik itu kan menuju ke dosa besar. Wassalamualikum, Mama Irsal Sarah Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Pindah rumah traveling
Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah traveling
Buat Ayahnya Dito, saya ingin membagi pengalaman sedikit ya, mudah-2an mengurangi kekewatiran pada saat pindahan nanti, Waktu anak saya umur 9 bulan , tentunya jauh lebih besar dari dito dan yang pasti sudah banyak sekali kegiatannya, karena rasanya lebih susah membawa balita bepegian atau pindah seumur anak saya karena anak sebesar itu sudah mengenal lingkungannya dengan baik , pengalaman saya adalah bukan pindah rumah selamanya tapi saya membawanya berlibur untuk waktu 3 minggu dengan perjalanan selama kurang lebih 18 jam , persiapan saya waktu itu bahwa saya tidak lupa untuk membawa bantal/guling /selimut, empengnya selama perjalanan sehingga dia merasa berada ditempat tidurnya , walaupun mungkin terlihat agak gelisah karena posisi tidur yang tidak senyaman dirumah dan itu telah dilalui dengan baik, demikian juga waktu perjalanan pulang ( 18 jam kembali ) hanya mungkin waktu sampai ditujuan dia mengalami JETLAG tapi hanya selama 2 hari habis itu dapat menyesuaikan diri karena saya tidak mengajaknya bermain waktu dia merasa bahwa harusnya saat itu disiang hari dan saya membuatnya tertidur dengan sendirinya tanpa anak itu merasa dipaksa, demikian juga waktu tiba kembali dirumahnya. Jadi saya pikir bapak tidak perlu kwatir apalagi kepindahannya itu dibarengi dengan ayah/bundanya , mungkin sehari/dua hari gelisah karena suasana baru , hanya yang perlu diperhatikan bahwa pada saat pesawat akan takeoff atau landing , siapkan empeng atau botol susu sehingga telinganya tidak mendengung jadi tidak rewel/menangis karena merasa sakit ditelinga, tapi rasanya anak segitu kepekaan telinganya baik sehingga pada saat takeoff/landing buat bayi seumur tidak begitu mengganngunya, Mudah-2an ini perjalanan pertamanya yang enak sehingga berikutnya bila bepergian dia menjadi anak yang manis dan terbiasa, sehingga tidak membuat kwatir kita sebagai orang tua. ( wah kok jadi panjang sekali ceritanya ya pak ). Selamat pindah rumah.! Salam buat Ditto. Salam, Ibunya FADHIL. -Original Message- From: Irvan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, April 18, 2000 8:07 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Pindah rumah traveling Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Pindah rumah traveling
Saya juga lagi kepikiran soal pindahan rumah. Dalam waktu dekat ini kami akan pindah ke rumah sendiri dan umur John sudah hampir 2 tahun. Yang jadi pikiran, selama ini kami kan tinggal bergantian di tempat mertua dan orang tua saya, yang kebetulan rumah dan halamannya besar sekali. Sedangkan rumah kami nanti, lebih kecil. Wah, takutnya John engga betah karena sudah biasa lari-lari dengan leluasa. Jangan-jangan dia malah minta pulang ke rumah ibu saya (dekat dengan rumah kami sendiri). Gimana ya caranya supaya John bisa betah di rumahnya sendiri. Terus, John itu sangat peka sama urusan kamar dan tempat tidur. Biarpun di rumah mertua/ortu John engga bakalan mau kalau disuruh tidur bukan di kamar dan ranjangnya sendiri. Gimana ya caranya supaya adapatasi ini not hurting him ? Ada yang punya pengalaman or saran ? makasih sebelonnya, mama john -- On Tue, 18 Apr 2000 09:04:50 Mariam Soraya Lilian wrote: Buat Ayahnya Dito, saya ingin membagi pengalaman sedikit ya, mudah-2an mengurangi kekewatiran pada saat pindahan nanti, Waktu anak saya umur 9 bulan , tentunya jauh lebih besar dari dito dan yang pasti sudah banyak sekali kegiatannya, karena rasanya lebih susah membawa balita bepegian atau pindah seumur anak saya karena anak sebesar itu sudah mengenal lingkungannya dengan baik , pengalaman saya adalah bukan pindah rumah selamanya tapi saya membawanya berlibur untuk waktu 3 minggu dengan perjalanan selama kurang lebih 18 jam , persiapan saya waktu itu bahwa saya tidak lupa untuk membawa bantal/guling /selimut, empengnya selama perjalanan sehingga dia merasa berada ditempat tidurnya , walaupun mungkin terlihat agak gelisah karena posisi tidur yang tidak senyaman dirumah dan itu telah dilalui dengan baik, demikian juga waktu perjalanan pulang ( 18 jam kembali ) hanya mungkin waktu sampai ditujuan dia mengalami JETLAG tapi hanya selama 2 hari habis itu dapat menyesuaikan diri karena saya tidak mengajaknya bermain waktu dia merasa bahwa harusnya saat itu disiang hari dan saya membuatnya tertidur dengan sendirinya tanpa anak itu merasa dipaksa, demikian juga waktu tiba kembali dirumahnya. Jadi saya pikir bapak tidak perlu kwatir apalagi kepindahannya itu dibarengi dengan ayah/bundanya , mungkin sehari/dua hari gelisah karena suasana baru , hanya yang perlu diperhatikan bahwa pada saat pesawat akan takeoff atau landing , siapkan empeng atau botol susu sehingga telinganya tidak mendengung jadi tidak rewel/menangis karena merasa sakit ditelinga, tapi rasanya anak segitu kepekaan telinganya baik sehingga pada saat takeoff/landing buat bayi seumur tidak begitu mengganngunya, Mudah-2an ini perjalanan pertamanya yang enak sehingga berikutnya bila bepergian dia menjadi anak yang manis dan terbiasa, sehingga tidak membuat kwatir kita sebagai orang tua. ( wah kok jadi panjang sekali ceritanya ya pak ). Selamat pindah rumah.! Salam buat Ditto. Salam, Ibunya FADHIL. -Original Message- From: Irvan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, April 18, 2000 8:07 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Pindah rumah traveling Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Send FREE April Fool's Greetings to your friends! http://www.whowhere.lycos.com/redirects/American_Greetings.rdct Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling
pak Irvan, saya dulu pindahan waktu bayi saya umur 5 bulan. kita melakukan perjalanan naik mobil. bayi saya waktu itu memang rada "aneh", dia ngga' mau breastfed kalau sambil duduk, maunya tiduran. sampai ibu saya terheran-2, kok aneh ya bayi ngga' suka netek, katanya. dan kebetulan juga dia ngga' suka susu botol. nah, selama di jalan, yaterpaksa berhenti-2 demi nyusuin anak saya. Kalau di pesawat, ngga' mungkin ya ! sampai di tempat baru, si kecil ngga' ada masalah tuh, ngga' rewel, ngga' mogok makan. malah, setelah gede (1 tahun), baru dia sering mogok makan. tentang persiapan buat di jalan, kalau bisa bawa mainan atau bantal/ guling/ selimut yang biasa si bayi pakai selama di rumah lama. kalau si bayi bisa minum susu botol, ya dibawain susunya. jadi di perjalanan dia tetap merasa aman dan nyaman dengan barangnya. o iya, satu hal, setahu saya kalau bayi naik pesawat, ditakutkan kupingnya belum terlalu kuat dengan suara pesawat (pas pesawat naik), kalau memang breastfed baby, sebaiknya disusuin pas pesawat tinggal landas, atau kalau dia mau pacifier (empong/empeng), dikasih empengnya. katanya sih membantu mengurangi tekanan di telinga karena pekaknya suara pesawat. demikian sharing saya. Quinike From: "Irvan" [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Pindah rumah traveling Date: Tue, 18 Apr 2000 09:07:02 +0800 Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling
Ayahnya Dito, anak saya umur 1,5 bulan saya bawa pindah dari rumah orang tua ke rumah saya sendiri. Waktu itu saya pakai kereta berangkat jam 15.30, sampai di rumah saya sendiri sekitar jam 21.30. Di kereta anak saya nggak rewel sama sekali. Tidur terus. Begitu sampai di rumah, rewel. Di perjalanan dari stasiun ke rumah-pun sudah rewel. Mungkin karena udaranya panas (saya tinggal di Surabaya). Malam itu anak saya rewel banget (nggak nakut2in lho...). Mintanya digendong terus. Nangis terus. Minum aja nggak habis. Tapi memang begitu kok anak2. Nggak pa2 kok, Pak. Besoknya anak saya udah nggak rewel lagi. Udah ceria seperti biasa. Minum seperti biasa. Tidurnya juga sudah seperti biasa. Ya, saya memang sempet nggak tidur malam itu. Menurut saya bayi membutuhkan waktu untuk adaptasi. Seperti orang dewasa kan juga kadang kalo pindah tempat juga musti adaptasi. Nggak usah khawatir, Pak. Asal orang tuanya selalu mendampingi anak selama anak adaptasi. Kita berusaha untuk tenang aja. Kalo orangtuanya panik, bayi akan semakin rewel, Pak. Mungkin nanti dengan bertambahnya umur, anak akan semakin gampang untuk beradaptasi. Mungkin ada netters lain yang menambahkan. Ibunya Rafi' At 09:07 18/04/2000 +0800, you wrote: Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pindah rumah traveling
Papa nya Ditto yg lagi kebingungan, Pengalaman Saya juga pernah bawa anak Saya (Andi) ketika usia 8 hari kami harus berangkat ke rumah metua saya di Duri (Pekan baru) dan kami tinggal di Batam jadi hrs menyebrang laut. Pada mulanya sich kami takut untuk bawa andi keluar dng usia yg masih begitu fresh (merah), kami ingin membawanya naik pesawat tapi setelah ditanyakan ke dokter katanya alangkah baiknya kalau naik kapal aja krn suara pesawat bisa merusak pendengaran si anak yg masih lunak. Akhirnya kami putuskan dng naik ferry kira-kira 7 jam lebih, dan harus naik mobil untuk sampai ke rumah kira-kira 1,5 jam. Selama perjalanan di kapal Saya bungkus anak saya karena udara ACnya begitu dingin, dan Saya kasih breastfed setiap 1 jam agar dia tidak merasa lain. Dan hingga kami tiba di Dumai dia tetap baik-baik aja tidak nangis atau rewel, dan perjalanan dilanjutkan dng mobil dia tetap asyik tidur, hingga tiba di tujuan dia biasa saja. Demikian pengalaman Saya Puji Tuhan hingga sekarang si Andi tetap sehat dan sekarang dia udah 4,5 bulan Irvan [EMAIL PROTECTED] on 04/18/2000 08:07:02 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Panatrin Marentina Sidabutar/BTM/SIEMENS-EC/DE) Subject: [balita-anda] Pindah rumah traveling Dear Netter, Bayi saya berumur 3 bulan dan akan pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri. Saya dapat informasi gado-gado tentang bayi yang pindah rumah, yang katanya bakalan rewel, susah tidur sampai mogok makan segala. Begitu juga untuk acara perjalanan naik pesawat untuk waktu sekitar dua jam. Apa saja yang sebaiknya di persiapkan ? Saya ingin tahu pengalaman dari para netter yang pernah mengalami hal yang serupa. Sebelumnya saya ucapkan termia kasih. Wassalam, Ayahnya Dito. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]