[iagi-net-l] E. A. Subroto?
Sorry pakai jalur umum. Saya diminta menghubungi E. A. Subroto dalam rangka AAPG 2006. Apakah ini pak Eddy dari ITB atau orang lain? Bisa tolong kasih saya e-mail addressnya? Terima kasih, Herman Darman
RE: [iagi-net-l] Cabang AAPG di Asia Pacific
Rekans, Apa yang dikatakan Saiful benar. IPA mau bekerja sama tapi tidak mau jadi associate organization dari AAPG. Kemudian Prasiddha bilang kenapa ngak sama IAGI saja? Ya, benar kenapa tidak. Problemnya sekarang saya tunggu satu e-mail dari IAGI yang menyatakan Ya, bersedia. Itu saja. Kalau Mas Slamet Riyadi bisa kirim e-mail ke saya, cc ke paketu IAGI + sekretariat, cukup untuk itu. AAPG tidak terlalu perlu formalitas untuk hal ini. Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://geocities.com/aapg_ap/ -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 May 2006 09:18 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cabang AAPG di Asia Pacific kenapa IPA? kenapa nggak sama IAGI saja? local taste saya kira lebih pas salam, pr At 07:15 AM 5/11/2006 +0700, you wrote: Herman, Coba kontak IPA deh, kontak Ron Noble atau presidentnya sekalian. Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Atrium Mulia 3A floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11 Jakarta 12910 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] 05/10/2006 06:26 AM Please respond to iagi-net To: Iagi-Net (E-mail) iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] Cabang AAPG di Asia Pacific Rekan-rekan, Kemarin malam saya ikut AAPG Regional President Teleconference yang biasanya dilakukan setiap 2 bulan sekali. Dalam teleconference ini saya, mewakili Asia Pacific region, berdiskusi dengan president dari region lain seperti Eropa, Afrika, Middle East, Latin America, Canada, juga dengan AAPG HQ di Amerika. AAPG sedang giat-giatnya mau buka cabang internasional. Yang sudah mulai matang adalah cabang London untuk Eropa, dan Nigeria untuk Afrika. Di Afrika mereka bekerja sama dengan NAPE (Nigerian Association of Petroleum Explorationist). Dua staff NAPE sekarang lagi ditraining di AAPG HQ. Untuk Asia Pacific, sementara ini belum jelas. Petronas mendukung ide ini dan dengar-dengar mereka mau kasih ruangan di Twin-Tower. Tapi komitmen ini belum kedengaran perkembangannya. Dari Australia, PESA juga menawarkan diri tapi tidak jelas komitmennya. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah IAGI mau bekerja sama dengan AAPG untuk hal ini? Kalau mau saya bisa bantu mendorongnya. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://geocities.com/aapg_ap/ - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Konferensi Mahasiswa Geologi Regional
Min, Ide bagus. Sayang kurang tanggapan. Mungkin bisa sekalian mengundang mahasiswa dari negara lain di Asia-Pacific. AAPG bisa sponsor. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://geocities.com/aapg_ap/ -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 19 April 2006 19:42 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Konferensi Mahasiswa Geologi Regional Ide yang saya kemukakan tadi pagi tentang Konferensi Mahasiswa Geologi Regional. sebenarnya bukan ide baru dan sudah dilakukan di tempat lain. Jadi, ini hanya mencontoh apa yang sudah dilakukan orang lain. Konferensi ini dibuat oleh mahasiswa, mulai dari pengumuman pengumpulan abstract, perorganisasian presentasi, sampai pada pengeditan buku prosiding berisi kumpulan abstract. Persis seperti seminar, cuman presenter dan organiser semuanya mahasiswa dan tidak perlu mengikuti tatacara seminar yang biasanya diisi dengan sambutan dari petinggi A sampai Z. Tulisan untuk konferensi ini tidak perlu berupa makalah penuh NN halaman seperti PIGI, tapi cukup abstract, dan jika abstract diterima presenter bisa langsung mempersiapkan materi presentasi, dengan demikian tidak terlalu repot. Kalau ingin menulis makalah penuh nanti sebaiknya sang mahasiswa langsung tulis untuk jurnal seperti Majalah Geologi Indonesia saja atau Berita Sedimentologi (kalau suatu saat nanti hidup lagi). Dosen-dosen dapat dilibatkan untuk menjadi juri abstract, bukan hanya dosen univ yang kebetulan menjadi panitia pelaksana, tapi dosen dari univ di kota lain juga sebaiknya dimintai tolong, kalau memang ahli lokal tidak ada. Saya menyarankan konferensi tingkat regional saja, bukan nasional, mengingat uang sering menjadi masalah bagi mahasiswa S1 sehingga mereka mungkin tidak bisa berpergian terlalu jauh, lintas pulau dan menginap berhari-hari. Dengan demikian, mahasiswa yang berminat hadir di konferensi ini tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak biaya transport dan akomodasi. Sebaiknya mahasiswa yang berminat hadir pada konferensi juga tidak dipungut bayaran tapi jumlah mereka dibatasi sekian orang jika panitia pelaksana hendak menyediakan makanan/minuman. Biaya pelaksanaan konferensi (minuman, makan siang?), saya percaya dapat ditutupi oleh sponsor. Konferensi ini dilakukan berkala, misalnya 1 tahun sekali dan juga bisa dibuat menjadi konferensi bidang ilmu kebumian, karena ada kemungkinan mahasiswa dari jurusan lain di bidang ilmu ini (tidak hanya geologi) juga ingin berpartisipasi. Jika IAGI bersedia memperjuangkan agar prosiding ini memiliki ISSN sendiri dari LIPI sebagai sebuah publikasi ilmiah berkala, tentu ini akan lebih baik lagi. Prosiding kumpulan abstract konferensi ini kemudian bisa menjadi salah satu publikasi ilmiah resmi IAGI karena sudah di-peer-review oleh komunitas geologi, minimal di tingkat regional dan posisi IAGI adalah penerbitnya. Tapi dengan demikian IAGI juga perlu membantu dana pelaksanaan konferensi ini. Nah, apakah nanti mahasiswa/panitianya suka atau tidak, saya enggak tahu juga yah, hal seperti ini sensitif sih. Acara ilmiah seperti ini bermanfaat untuk: 1. Membiasakan mahasiswa hadir pada konferensi ilmiah, bayangkan ada minimal 4 kali konferensi selama mereka kuliah S1 yang sangat dekat dengan univ/kota tempat mereka belajar, kalo enggak hadir sama sekali yah kebangetan, apalagi jika gratis (dan dapat makan siang pula). Manfaat untuk IAGI, jelas mahasiswa-mahasiswa ini dapat berlatih mengorganisasi sebuah konferensi ilmiah sejak dini, suatu saat nanti diantara mereka pasti ada yang menjadi panitia PIT IAGI. 2. Melatih mahasiswa menulis abstract dan mempresentasikan proyek mereka pada komunitas geologi regional. Melatih mereka berdiskusi di forum ilmiah resmi di luar comfort zone mereka. 3. Menyediakan tempat berinteraksi bagi mahasiswa geologi di sekitar kota penyelenggaraan konferensi tersebut, sehingga jaringan/network dapat dibentuk sejak dini. 4. Memperbagus CV mahasiswa (presenter), karena sudah memiliki publikasi ilmiah minimal tingkat regional dan juga baik untuk CV panitia pelaksana 5. Bagi IAGI sendiri ini dapat menjadi salah satu program yang menjangkau mahasiswa sehingga mudah-mudahan tidak ada lagi yang mengaku tidak kenal IAGI. Saya pikir tidak ada salahnya ide ini diekplorasi lebih jauh, apakah bisa dilakukan atau tidak. Minarwan -- Blog at http://decartenz.blogspot.com Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No.
[iagi-net-l] REMINDER TO VOTE: AAPG OFFICERS CONSTITUTIONAL AMMENDMENT
Rekan-rekan geologist di Indonesia, AAPG sedang melakukan pemilihan umum secara on-line. Kalau anda anggota AAPG mungkin bisa tolong ikutan 'nyoblos' di https://www.directvote.net/aapg2006/login.aspx?ReturnUrl=%2faapg2006%2fdefault.aspx (Perlu nomor anggota dan election passcode yang sudah dikirim lewat e-mail. Kalau ada masalah bisa kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]) Kenapa penting kita nyoblos? Karena sekarang kita punya misi untuk mengalihkan sebagian aktifitas AAPG ke Asia Pacific termasuk Indonesia. Tapi kita mesti kuat dalam jumlah voting / suara. AAPG saya minta untuk buka stand pameran buku di IPA-SEG dan IAGI conference kalau diijinkan atau ada kesempatan. IAGI dan AAPG akan melakukan kerja sama yang lebih banyak juga. Sejumlah dana akan segera dikirimkan ke AAPG student chapter di ITB. Karena mereka adalah Student Chapter yang terbaik. Mereka mendapat reputasi international. Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://geocities.com/aapg_ap/ -Original Message- From: John Kaldi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 04 May 2006 14:31 To: John Brooks; Darman, Herman H BSP-TSX/4; Chuck Caughey; Debra K. Nishida; Warren Workman; Carlos Abreu; Deborah Akjakaiye; Linda Burris; Steve L Veal; dana Paterson-free; brenda cunningham; dana Paterson-free; tcurry; [EMAIL PROTECTED]; Rassi, Claudia [clrs]; Ghamdi, Ibrahim A. (Exploration); Peter Lloyd; Rick Fritz; Peter Kahn; Marcio R. Mello; [EMAIL PROTECTED]; Angus Fergusen; Jim Howes; Ian Esther Collins home; Richard Lorentz; Anuroj N.; peter baillie; Darman, Herman H BSP-TSX/4; Hasan Sidi; Michael McWalter; clinton.foster; goldstein.barry; sjpark; naka-kaz; Chen Ying; lambiase; amorillo; gsolomon; greg cable; fhollgeoph; Gopal Lahiri; apg_india; saziz; ashamsuddin; wenliu; Chuck Caughey; dana Paterson-free; Peter Lloyd; rashida; Sarfaraz Siddiqui; James Turner; Mac Beggs; Ian Collins; Greg CARLSEN; James Turner; Yusak H Setiawan; Yoshikazu Yaguchi; Ravi Misra; [EMAIL PROTECTED]; saziz; Nadeem Ahmad; Jazbaev Kairat Subject: REMINDER TO VOTE: AAPG OFFICERS CONSTITUTIONAL AMMENDMENT Dear all, It is now just 10 days before the deadline for voting for AAPG Officers, and I am certain that not all of our active members have voted. Could you please send out the following reminder to all your local/regional AAPG member friends and colleagues: Dear AAPG International members, ONLY A FEW DAYS LEFT TO VOTE IN AAPG OFFICER ELECTIONS!!! ONLY A FEW DAYS LEFT TO VOTE FOR CONSITUTIONAL AMMENDMENT Historically, our international membership has had very poor participation in the election of officers, owing mainly to the fact that in the past, paper ballots sent by post may not have been received or returned in time for voting. AAPG has now made it possible to fully participate in the electoral process by making on-line voting available! On March 1, 2006 the AAPG Officer Ballots were mailed to approximately 16,500 voting members. At the same time, members with e-mail addresses were notified that the online election site is open for voting. Voting closes at 11:59 p.m. (CST), May 15, 2006. Both the paper ballot and the e-mail notice contain the member's AAPG number and a unique, one-time use only letter-number combination referred to as an E-Signature. This year there is a slate of 3 candidates for President, and you are asked to vote by preferential ranking (1st, 2nd or 3rd choice). The way the preferential voting system works is that in case the leading candidate does not receiveat least 50% of the 1st choice votes initially, they will strike off the 3rd place candidate and recount using the 2nd choice votes of the struck off candidate as additional votes for the the other two. I know it is complicated...Please feel free to contact me if further explanation is required. Similarly, a Constitutional Ammendment has been proposed and you are asked to vote on this as well. It is important in that it asks whether or not the Association should have 2 Vice-Presidents: one for Sections (Domestic US) and one for International Regions. Details for voting for both the Officer Candidates and the Ammendment are on the AAPG website (on the right-hand side) Please go to: http://www.aapg.org/ www.aapg.org/business/candidates (to review the list of candidates). The various nominating committees work hard to produce a slate of candidates who will represent the AAPG's global membership, and this year everyone is encouraged to fully participate in the election of the AAPG's officers. It is the one chance we all have to make AAPG the organisation we want it to be! Please exercise your right and vote in this very important election. Should members experience problems, please e-mail Nancy Ince, mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] for help. Regards
[iagi-net-l] Jalan-jalan ke Vrije Universiteit Amsterdam
Nyambung e-mail Rovicky, saya juga mau sharing mengenai kunjungan saya ke Vrije Universiteit Amsterdam di Belanda. Kebetulan saya mesti ke Belanda untuk business trip, terus mampir ke Amsterdam. Di sana saya ketemu dengan beberapa dosen tectonic, sedimentologi, dan geologi perminyakan. Selain itu saya juga bertemu dengan mahasiswa Indonesia: Syantika dan Herman Boro. Ternyata di Belanda juga mengalami hal yang serupa. Mereka kekurangan kunjungan dari praktisi industri. Dalam kunjungan itu saya membagikan pengalaman bekerja di dunia industri secara umum, termasuk soft issue seperti mempersiapkan CV, networking, dlsb. Kunjungan ini di beri dukungan oleh AAPG jadi HQ memberikan saya buku-buku untuk disampaikan ke universitas. Nama programnya Visiting Geoscientist Program dan koordinatornya kawan lama kita: Chuck Caughey (pasti yang di Jakarta banyak kenal orang ini). Kepada mahasiswa Belanda saya sampaikan bagaimana mereka bisa belajar dari mahasiswa Indonesia. Mungkin sudah saatnya kita yang mengajar mereka!!! Salam, Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 09 May 2006 08:44 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net Subject: [iagi-net-l] Jalan-jalan ke ITM - Medan Kunjungan ke ITM - Medan Wektu loong whik en dua pekan lalu (30Apr-1May), aku menyempatkan diri untuk mengunjungi ITM Medan (Institut Teknologi Medan). Sendirian saja, eh bersama keluarga dink :) Lah kebetulan agendaku ngga sama dengan agenda temen-temen yang lain, upst !. Btw kalau nanti ada yg berminat ke sana perlu ditemenin Insya Allah saya bantuin. Saya ke Medan Hari Sabtu pagi dan balik Senin pagi. Nah Minggu Pagi sampai sore mengisi acara kursus sehari di ITM berjudul Reservoir Modeling. Judul kursus ini akhirnya hanya dipakai sebagai bungkus karena sesuai dengan permintaan ketua Jurusan Geologi, Pak Said, agar diberikan bekal tentang seluk beluk geologi. Hal ini disebabkan pesertanya beragam ada yg dari jurusan pertambangan dan jurusan Geologi. Dari angkatan sangat muda sampai yg sudah menyusun skripsi (Tugas Akhir). Acaranya dibuka oleh Ketua Jurusan Pak Said, Saya sendiri mengawali dengan Success Career Skill in Geosciences (bahan presentasi saya ketika mengsisi acara workshop kurikulum di UGM februari awal tahun ini). Acara utama yg berjudul reservoir modeling akhirnya aku geser menjadi earth modeling. Karena materinya akan lebih melebar supaya ada juga ilmu tambahan buat mahasiswa tambang yg hadir sejak awal hingga akhir presentasi pukul 5 sore. Ya, mereka sangat antusias mengikuti sejak pagi hingga sore. Coba saja lihat bagaimana mereka asyik mengerjakan latihan-latihan bermain dengan seismic section yg saya berikan. Seneng rasanya melihat mereka antusias untuk terus belajar. Penutupan acara dilakukan oleh Dekan Teknologi Mineral, Pak Eka. Kesan saya: Mahasiswa ITM ini sangat kehausan ilmu. Posisi geografisnya yang jauh dari pusat keramaian Indonesia (Jawa - jakarta, bandung, jogja, surabaya) menjadikan informasi kebumian juga sedikit. Namun dengan adanya AAPG-Student Chapter yg sangat aktif ini akhirnya mampu mendatangkan beberapa pakar Geoscience Dunia termasuk Kerry Sieh (pakar Gempa bumi) utk memberikan short lecture di ITM beberapa waktu yang lalu ... Salut !! Ada pesan juga dari Pak Dekan Eka, bahwa sebenernya banyak juga mahasiswa juga dosen dari Jurusan lain yg ingin mengikutinya, namun karena materinya sudah sangat spesifik, maka hanya mahasiswa serta dosen Teknik Mineral saja (Tambang dan geologi) yg diperkenankan hadir. Beliau sangat menginginkan seandainya ada rekan-rekan profesional yang ingin sesekali meninjau Kota Mteropolitan di Sumatra ini, sekaligus meninjau dan mengisi short talk - sort course utk mengisi kehausan ilmu geoscience di ITM-Medan. Sebelumnya saya juga mendapat informasi bahwa ITM akan mengadakan acara dengan Gubernur Suamtra Utara, Temanya yaitu Geo Expo Toba yang akan membahas : - Petroleum geology ( ?? ) - Ore deposit ( Bahan Galian ) - Environment Geology. Acara ini pernah dijadwalkan tanggal 20-21 May 2006, tetapi diundurkan (saya belum tahu jadwal pengundurannya). Namun bagi rekan-rekan yg ingin ikut memeriahkan acara Geo-Expo, saya rasa ini kesempatan bagus untuk memperkenalkan geoscience serta dunia aplikasi dalam perminyakan di Kota Metropolitan di Ujung Barat Indonesia. ITM-Medan sangat-sangat terbuka buat siapa saja yg berkenan utk berbagi ilmu. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
RE: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta
Abah, Sebagai salah seorang pendiri FOSI, saya cukup sedih karena ternyata sulit mencari geologist Indonesia yang mau (punya commitment) dan mampu meneruskannya. Maaf saja..., tapi ini kenyataan. Padahal dulu kita sempat punya cukup banyak duit, berkat suksesnya seminar-seminar FOSI. Kita malah sempat menyuntikkan dana ke universitas dan bahkan ke induk semang kita, IAGI. Mudah-mudahan kepengurusan IAGI yang sekarang melihat masalah ini dan bisa membantu menyelesaikan. Dari jauh saya terus memikirkan tapi tidak bisa berbuat banyak... Herman Darman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 25 March 2006 07:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta FOSI FOSI FOSI FOSI FOSI FOSIII, FSI , FO KEMANAKAH DIKAU ?? Si- Abah Deep-water deposits (turbidite ?) di Bintuni dan Salawati adalah masing2 sebagian dari facies Formasi Steenkool dan Klasaman (dua-duanya Pliosen). Uraian detail deep-water sedimentation Steenkool dibahas sendiri oleh Kuntadi et al. (2001) dan yang Klasaman Salawati saya tulis di forum yang sama (Satyana Setiawan, 2001 - Deep-Water Seminar FOSI). Karena Lengguru di Leher Burung Papua dan Sorong Deformed Zones di selatan Pulau Batanta naik, maka ada space of accommodation yang tiba2 terbuka lebar di sisi2 yang frontal terhadap Lengguru dan Sorong Zone di Bintuni dan Salawati. Ke situlah sedimen post-inversion yang sebagian molassic ini diendapkan. Karena dalam space of accommodationnya 200 m dan jelas below wave base, juga ada gravity flow yang terlibat sebagai agen transportasi, maka Steenkool dan Klasaman berhak diberi nama deep-water deposits mengacu ke definisi Selley (1991) atau Serra (1989). Lalu, apakah mereka turbidit ? Belum tentu, harus kita periksa dulu agen2 transportasi traction vs density currents vs suspension yang bekerja di situ, baru bisa kita tentukan bahwa mereka turbidit atau bukan. Deep-water deposits bukan seluruhnya turbidite. Deep-water deposition punya range yang besar, dan turbidit hanya mengisi sebagian daftar itu (ada avalanche, slide, slump, debris flow, pelagite, contourite, hemipelagite, nepheloid - yang merupakan produk ternary transportation antara gravity vs traction vs fludization. Mengacu ke Bell (1942) atau Kuenen dan Migliorini (1950) yang mempelopori soal turbidit, yah turbidit adalah endapan flysch (selang-seling pasir dan lempung) yang diendapkan di geosinklin. Paket sedimen punya abrupt base dan transitional top serta grain size cenderung fining upward. Ini akan lain sekali dengan struktur sedimen yang dipunyai sesama deep-water deposits dalam skala empat kategori dari Dott (1963) - tiga lainnya selain turbidit : rock fall, slump, mass flow. Coba kita perhatikan model2 deep-water sedimentology atau model submarine fan sejak dari Walker (1965) sampai Reading dan Richards (1994), semua dibangun dari tempat penelitian yang punya tubuh delta yang besar sebagai provenance. Kebetulan saja modelnya dibangun di situ, tetapi tak bisa sekaligus kita tafsirkan bahwa deep-sea turbidite mesti punya delta sebagai provenance di wilayah proximal / provenance-nya. Kalau di provenance ada carbonate bank yang terangkat, ya ia akan menghasilkan deep-water turbidite juga : calci-turbidite, seperti di seberang utara Tonasa platform misalnya. Kembali ke Salawati dan Bintuni, kalau ada turbidit di wilayah ini (kalau rockfall, slump dan massflow sudah terbukti ada); maka bisa dipastikan seperti yang dibilang Kuntadi : bukan tubuh delta provenance-nya. Steenkool di-feed oleh uplifted Kais carbonate di Lengguru High, sedangkan Klasaman di-feed oleh melange deformed zone di Sorong Fault, juga oleh uplifted Kais carbonate di Ayamaru Platform. Ada juga turbidit yang volkaniklastik, di Jawa banyak sekali contohnya, mulai dari Citarum di Bogor, Kerek di Jawa Tengah, Sambipitu di Gunung Kidul, Pucangan di Kendeng (yang banyak menghasilkan rembesan minyak/gas itu) adalah turbidit2 deposits yang tak di-feed oleh delta silisiklastik, tetapi oleh volcanic high. Model turbidit di Makassar Strait memang cocok sekali dengan banyak model submarine fan ideal seperti dari Normark (1970) atau Walker (1978), tetapi itu tak berarti endapan turbidit harus punya delta sebagai satu2nya source. Ada provenance, ada gravity flow, ada density current, ada traction current yang sejajar slope (yang akan menghasilkan current ripple atau cross bedding), dan ada suspension di distal, maka turbidit akan terjadi, serta harus di bawah storm wave base (agar tak ada perusakan oleh shallow marine process); maka jadilah turbidit. salam, awang Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kasus deep water turbidite di Bintuni dan Salawati basins saya belum pernah ketemu deltaic associated nya euy.. Mungkin mas
RE: [iagi-net-l] FOSI
Asalkan ada satu orang yang punya commitment dan consistent, bisa jalan saya rasa. Mulainya FOSI juga begitu. -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 25 March 2006 09:26 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] FOSI Pengurusnya kabur satu per satu bagaimana organisasi mau jalan Mas? Minarwan On 3/25/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Sebagai salah seorang pendiri FOSI, saya cukup sedih karena ternyata sulit mencari geologist Indonesia yang mau (punya commitment) dan mampu meneruskannya. Maaf saja..., tapi ini kenyataan. Padahal dulu kita sempat punya cukup banyak duit, berkat suksesnya seminar-seminar FOSI. Kita malah sempat menyuntikkan dana ke universitas dan bahkan ke induk semang kita, IAGI. Mudah-mudahan kepengurusan IAGI yang sekarang melihat masalah ini dan bisa membantu menyelesaikan. Dari jauh saya terus memikirkan tapi tidak bisa berbuat banyak... Herman Darman -- Blog at http://decartenz.blogspot.com Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Buku baru terbit: Mengenai geologi Indonesia, dipublikasikan di Ingris
Rekans, Ada buku baru mengenai Sumatra: Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution Edited by A. J. Barber, M. J. Crow and J. S. Milsom Geological Society Memoir 31. Price list: US$153 Apakah ada rekan-rekan yang memberikan kontribusi untuk publikasi ini? Herman - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
Rekan-rekan, Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI. Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu. Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA bukan geoscience organization. Ada yang mengusulkan untuk: 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan standard international. 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan IAGI. Ada masukan yang lain? Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc. -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 22 February 2006 10:47 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI. -Original Message- From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI Rekan-rekan, Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI. Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu. Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA bukan geoscience organization. Ada yang mengusulkan untuk: 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan standard international. 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan IAGI. Ada masukan yang lain? Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] PROFESOR OTODIDAK
Pul, Bukan draftsman, tapi dia pernah sekolah filosofi. Terus jadi sample man, akhirnya jadi geologist. Kita juga punya secretary dulu, background-nya S1-IT, akhirnya jadi geophysicist, karena dia in charge untuk semua data seismic. Herman -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 06 February 2006 11:42 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] PROFESOR OTODIDAK setahu saya, dulu, di shell indonesia, juga ada ahli geologi yg pada awalnya berkarir sbg seorang 'draftsman' saja. tidak punya latar-belakang pendidikan geologi, kerja sbg 'tukang gambar', mungkin sambil bantu2 ahli geologi yg beneran, terus katanya ikut beberapa kursus (ttg geologi tentunya). dan, akhirnya jadi ahli geologi beneran. mungkin pak herman yg sekarang di brunei dapat meng-konfirmasikan hal ini. salam, syaiful On 2/5/06, ismail [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin masalah tulisan / karya tulis ini , merupakan perbedaan antara Profesor jaman itu dg jaman sekarang. jaman dulu mungkin tidak diukur seberapa banyak dia menulis , namun untuk ukuran sekarang menjadi sangat pokok / utama . paling tidak untuk Profesor yang di hasilkan dari APU dimana harus mengumpulkan tulisan tulisan ilmiah dan dipublikasikan untuk memperoleh angka kredit tertentu . dan juga menjadi sarat pokok tingkat pendidikan formalnya, (Jangan harap bisa jadi Profesor kalau hanya lulusan STM seperti Mbah Roso tsb untuk jaman sekarang) Saya sangat salut dengan Mbah Roso ini, bayangkan dg pendidikan formalnya hanyaSTM itupun bukan Geologi ( Sipil) bisa menjadi Ahli Geologi yang hebat. Dan saya sangat beruntung pernah merasakan kuliah dg Mbah Roso ini , Mungkin sebetulnya Geologi itu bisa juga kita pelajari tanpa harus menjalani pendidikan formal dan dapat menjadi Ahli Geologi. Ism - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Delta Conference January 2006
Rekan-rekan, Mungkin masih ingat e-mail dari Andang di bawah ini. Kebetulan saya menghadirinya. Ada sekitar 50 orang hadir, dari 16 negara. Paling banyak kelompok Benneton, China, India, dan Jepang. Dari Indonesia ada 5 orang, 3 orang memberikan presentasi. Sebagian besar peserta datang dari perguruan tinggi dan 'geological survey department'. Peserta dari Jepang banyak menampilkan teknologi laboratorium. Peserta dari China dan Vietnam, tidak punya banyak teknologi kelihatannya, tapi banyak kerja keras. Conference ini diakhiri dengan field trip ke modern delta system: Baram, Terusan, dan Mahakam (tidak dihadiri oleh semua peserta) dan outcrop di sekitarnya. Salam, Herman -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 August 2005 17:08 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Delta Conference January 2006 An International Conference on DELTAS (Borneo venue): Depositional Systems and Stratigraphic Development January 13-18, 2006 Universiti Brunei Darussalam, Brunei Call for Abstracts Registration application form http://unit.aist.go.jp/igg/rg/cug-rg/ADP.html Background River deltas are one of the most significant coastal features and depositional systems. Most of the sediment delivered to the oceans by rivers has been deposited in the coastal zones, where it has built numerous deltas. These delta systems are significant not only for helping sedimentary and marine geologists understand modern processes and ancient rocks, but also for their human populations, port and City infrastructures, and natural and living resources. The Asian coast has many large and distinct river deltas, which have abundant resources and products, and sustain a huge human population. These delta systems receive approximately 75% of the worldwide sediment discharge from the land to the oceans and collectively compose the largest depocenter on Earth. On the other hand, these deltaic environments are vulnerable to numerous and frequent geo-hazards, such as tsunamis, storms, floods, droughts, and sea-level rise, and recently they have been subject to anthropogenic impacts from engineering projects, urbanization, and land-use changes. International Geoscience Programme (IGCP) Project 475, Deltas in the Monsoon Asia-Pacific Region (DeltaMAP), has been organizing international conference on deltas annually. First meeting was held in Bangkok and Ayutthaya on January 15-20, 2004 in conjunction with 5th International Conference on Asian Marine Geology partially, and 2nd meeting was held in Ho Chi Minh City on January 9-16, 2005. Both meetings were co-organized with APN project Mega-Deltas of Asia (2003-2004: PI, Zhongyuan Chen). CCOP DelSEA project co-organizes since 2nd meeting. Through two meetings, more than 200 participants joined from 22 countries. We exchanged scientific ideas and new findings and discussed scientific issues and cooperation during the conference. Its report is shown at web pages of IGCP-475 http://unit.aist.go.jp/igg/rg/cug-rg/ADP.html and APN Mega-deltas http://www.megadelta.ecnu.edu.cn/. The third meeting is held in Universiti Brunei Darussalam, Brunei in Borneo Island on January 13-18, 2006, with field excursions to modern (Baram and Trusan deltas) and ancient deltas, and optional field excursion to the Mahakam Delta. High-mountainous small islands in Asia and Oceania contribute more than 30 % of the worldwide sediment discharge from the land to the oceans. Numerous deltas distributed along the coasts are not only fascinating, but also giving modern analogs of ancient deltaic sediments in these regions, which are significant benefit to human being in energy. Borneo Island gives us one of best examples of deltas in this region. We welcome your participation and abstract submission and are looking forward to discussing with you in the field excursions. International Geoscience Programme (IGCP) Project 475, Deltas in the Monsoon Asia-Pacific Region (DeltaMAP), which runs for five years from 2003 to 2007. The IGCP has been a joint endeavor of UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) and IUGS (International Union of Geological Sciences) since 1972. The general objectives of IGCP-475 DeltaMAP are to significantly improve our understanding of Asian river deltas by 1) synthesizing recent research results; 2) bridging the traditional gaps between terrestrial, coastal, and marine research; and 3) identifying the major needs and goals of future research. Furthermore, in pursuing these goals, we expect significant advances in fundamental research on monsoon-driven sediment-dispersal systems. CCOP DelSEA project, entitled The Integrated Geological Assessment for Deltas in Southeast and East Asia Region, running from 2004 to 2008, is a project supported by CCOP the Coordinating Committee for Geoscience Programmes in East and Southeast Asia. The
[iagi-net-l] Mud logger job
IAGI-netter, For you who have 2 years experience with geology degree, can apply for mud logging job. Contact: [EMAIL PROTECTED] The placement will be Brunei and Malaysia. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano
Kalau mau lihat foto-nya, bisa lihat di dalam buku Mahakam Delta-nya IPA. Herman -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 19 January 2006 15:42 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano Kayaknya bener yg dibilang Pak Hasan Sidi, kalo dilihat dari cuplikan website yg dikasih sama Mas Minarwan berikut ini: The term mud-volcano generally is applied to a more or less violent eruption or surfaces extrusion of watery mud or clay which almost invariably is accompanied by methane gas, and which commonly tends to build up a solid mud or clay deposit around its orifice which may have a conical or volcano-like shape. The source of a mud volcano commonly may be traced to a substantial subsurface layer or diapir of highly plastic, and probably undercompacted, mud or shale. mungkin kata2 mud-volcano karena menilik bentuknya which may have a conical or volcano-like shape. salam, PR At 08:16 AM 1/19/2006 +0100, you wrote: Aku koq curiga buku Vulkanologi yang disebutkan gak akan membahas mud volcano (moga-2 saja salah). Istilah mud volcano ini misnomer; hampir gak ada hubungannya sama volcanism atau magmatic activity. Analog seperti terminologi oil shale yang gak ada oil-nya sama sekali. FHS -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 19, 2006 12:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano Matur nuwun mas, kalo mau pesen di siapa ya? ada yang mau bantu? Kebetulan sekarang lagi monitor untuk sumur sumur di pantai barat afrika juga mid afrika, deket deket bekas jajahannya sovyet dulu, yang kayaknya drilling cukup worry mengingat beberapa rig blow out gara gara menembus lapisan yang diduga sebagai mud volcano atawa salt diapir. Aku tunggu khabarnya. Mudah mudahan ada yang mau bantu aku, mas Syaiful, tolong dong. Salam Shofi On 1/19/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Shofi, Nadanya buku berikut lebih dari cukup untuk mendapat jawabannya, Rp. 17.000,- dpt di pesan di ITB Press: Volkanologi, oleh Dr. Ir. Prihadi Sumintadireja, MS., 2000, 75 halaman. Juga yang mau tahu (ingatku ada yang pingin tahu di iagi.net ini): Geologi Cekungan Bandung, Budi Brahmantyo, 2005, 176 halaman, amat detil untuk cerita pada judul itu. Beliau kayaknya akan, atau barusan saja, ujian doktor, dengan judul yang mirip itu (sepintas kubaca judul buku thesis beliau Desember bulan lalu), yang mungkin lebih lengkap lagi isinya. (jangan-jangan yang tanya kemarin ya yang mau ujian ini, he..he..he..). Keduanya merupakan buku catatan kuliah, di terbitkan Penerbit ITB. Murah, cetakan bagus, banyak isinya. Bisa minta daftar buku lain juga. Salam, Maryanto. -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 18, 2006 2:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano Mohon pencerahannya tentang mud volcano, 1. bagaimana kejadian terbentuknya mud volcano dan bagaimana proses sedimentasinya 2. apakah komposisi dari mud / litologi itu, fluid ata solid 3. apakah kandungan fluidanya, adakah mengandung gas gas tertentu, misal methane atau gas hidrate 4. apakah mud volcano ini sama dengan salt diapir (belum muncul ke permukaan) yang sering terlihat di penampang seismik dalam literatur, seperti di GOM. 5. apakah mud volcano bisa terbentuk di bawah laut / sea bed. terima kasih sebelumnya. -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
RE: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano
Shofi, Sekedar menjawab pertanyaan anda: 1. Terjadinya mud volcano: rapid sedimentation di atas shale. Sementara shale masih semi-consolidated, masih berisi banyak air, sudah ditimbun oleh sedimen lainnya. seperti flame sedimentary structures prosesnya, tapi skalanya besar. 2. Komposisinya mud, mirip drilling mud. Kadang-kadang di dalam mud ini banyak bongkah-bongkah yang datang dari formasi dibawah. 3. Kandungannya: air, gas, dan kadang-kadang minyak. Gas ini bisa meletup kalau dekat api. komposisi geokimianya saya tidak pernah tau. 4. Perbandingan dengan salt diapir: secara prinsip sama tapi hasilnya berbeda. Dulu ada paper dari Chris Morley yang membedakan struktur-strukturnya tapi saya masih harus cari dulu. Salt diapir tentunya hanya ada didaerah ber-paleoclimate kering, karena evaporasi. Bentuknya juga lebih bervariasi. Kalau mud volcano sejauh ini saya lihat berhubungan dengan delta-turbidite. 5. Mud volcano bisa berada di bawah laut, menghasilkan pop-marks. Mirip kaldera-kaldera kecil, sering kali bisa dilihat pada seismic. Kalau mau lihat contoh Northwest Borneo bisa lihat paper saya di: http://www.geocities.com/herman_darman/pdf/IPA03-G-145.pdf perhatikan gambar 3. Salam, Herman -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 18, 2006 2:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano Mohon pencerahannya tentang mud volcano, 1. bagaimana kejadian terbentuknya mud volcano dan bagaimana proses sedimentasinya 2. apakah komposisi dari mud / litologi itu, fluid ata solid 3. apakah kandungan fluidanya, adakah mengandung gas gas tertentu, misal methane atau gas hidrate 4. apakah mud volcano ini sama dengan salt diapir (belum muncul ke permukaan) yang sering terlihat di penampang seismik dalam literatur, seperti di GOM. 5. apakah mud volcano bisa terbentuk di bawah laut / sea bed. terima kasih sebelumnya. -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Departemen Teknik Geologi ITB (was :Nama saya)
Sebagai tambahan, University Malaya sudah membuka program seperti ini. Waktu saya kunjungi mereka ada mahasiswa dari Libya (yang susah belajar di Ingris dan Amerika karena hubungan politik) dan Nigeria (yang mencari program belajar murah). Herman -Original Message- From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 December 2005 08:40 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Departemen Teknik Geologi ITB (was :Nama saya) Apakah ITB sudah membuka program 'internasional'? Pengajarannya dalam bahasa Inggris. Kalau kita Universitas Brunei Darussalam, yang 'kemaren sore' saja, mendapat tanggapan positif. Terutama dari pelajar kawasan Asean. Mungkin karena didukung juga dengan link yang kuat dari industri dan Universitas di Inggris. Coba nggak ada kerjasama di eropa tersebut, saya pikr nggak akan ada yang berpikir sekolah di Brunei. Seperti kita mungkin berpikir ngapain ambil S2 di negara berkembang..? Kembali ke itb, Saya pikir pasar untuk Asia tenggara sangat luas. Negara-negara seperti : Vietnam, Myanmar, Thailand, Laos..dll.. sedang giat-giatnya menggali potensi SDA-nya. Karena sudah menjadi 'BHMN?', sudah saatnya mencari potensi lebih luas... Mudah2an Salam...kedepan semakin banyak terobosan-terobosan demi kemajuan pendidikan di Indonesia.. Salam, Amir A. Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.W.w., Wah ya maaf kalau singkatan Program Studi = PRODI seperti singkatan militer. Baku atau tidak dalam kaidah Bahasa Indonesia saya kurang tahu, tetapi di ITB hal tersebut sudah lazim dan digunakan secara luas. Secara resmi/official sih tidak disingkat, tetapi penggunaan singkatan hanya terbatas pada oral saat pertemuan/rapat-rapat saja. Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi ITB - Original Message - From: Nur Darodjat To: Sent: Monday, December 05, 2005 8:44 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Departemen Teknik Geologi ITB (was :Nama saya) Pak Zaim, Apakah penyingkatan program studi menjadi prodi itu sudah sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar apa belum? Kalau sudah ya maaf, tetapi kok kedengarannya seperti singakatan-2 yang dibuat oleh militer/polisi. Dan kenapa harus disingkat juga sih?? Nur -Original Message- From: Yahdi Zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 02, 2005 2:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Departemen Teknik Geologi ITB (was :Nama saya) Ass.W.W., Abah dan Teman2 IAGI-Net Yth., Abah, akan saya coba jawab sesuai dengan pertanyaan. Kalau kurang lengkap, mohon teman2 yang lain dapat menambahkan. Mohon jangan bosan , ada beberapa pertanyaan praktis : : 1. Apakah seseorang calon mahasiswa (nantinya) , hanya akan menyebutkan dia daftar ke FIKTM - ITB saja ? Tanpa harus menyebutkan deprtemen- seperti sekarang , contoh : Saya mau daftar ke Tambang , atau cukup saya mau daftar ke FIKTM , atau bagaimana ? Jawab () : Karena Departemen rencananya tidak akan ada lagi, dan pelaksana program pendidikan dan pengajaran adalah Progarm Studi (Prodi), maka calon mahasiswa nantinya cukup menyebutkan Prodi pilhannya, seperti yang sekarang ini : Prodi Teknik Geologi, Prodi Teknik Geofisika, Prodi Tambang Eksplorasi, Prodi Teknik Perminyakan dstdst... Harap diketahui, sekarang ini di Departemen Teknik Geologi, untuk S1 hanya terdiri dari Prodi Teknik Geologi, sehingga mahasiswa (S1) sekarang ini sebenarnya, resminya sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Geologi. Sebelumnya, di Departemen Teknik Geologi ada 2 Prodi yaitu Prodi Teknik Geologi dan Prodi Teknik Geofisika. Kemudian, Prodi Teknik Geofisika semakin berkembang lalu memisahkan diri dari Departemen Teknik Geologi membentuk departemen/jurusan tersendiri dengan nama Departemen/Jurusan Teknik Geofisika, dengan 1 Prodi Teknik Geofisika. Untuk Program Pascasarjana (bacanya yang benar adalah PASCA, BUKAN PASKA !!) - untuk S2 di Departemen Teknik Geologi kami memiliki 3 Prodi : Prodi Geologi, Prodi Geologi Migas dan Prodi Hidrogeologi. : 2. Saya mulai mengerti bahwa dalam satu Program Studi , para pengajar akan berasal dari beberapa KK. Pertanyaannya : Siapa yang akan menyusun dan bertanggung jawab dalam penyusunan dan evaluasi satu Program Studi ? : KK dan Prodi di bawah pengelolaan Fakultas dan semua fakultas di bawah ITB. Jadi nantinya yang menyusun dan mengevaluasi Prodi adalah ITB cq Fakultas. Kurikulum suatu Prodi adalah MILIK Perguruan Tinggi (PT) yang dalam hal ini adalah ITB, dan sebagai pelaksananya adalah Fakultas dan Prodi. Menurut kabar/informasi yang layak dipercaya, penyusunan kurikulum nantinya tidak dilakukan oleh Fakultas atau Prodi, tetapi oleh ITB melalui Satgas atau Komisi yang akan dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan ITB, dengan anggota dari fakultas/KK yang relevan dengan bidang studinya.Kalau dulu, penyusunan kurikulum dilakukan oleh masing2 Departemen yang
RE: [iagi-net-l] turn over
BP juga singkatan dari Brunei Petroleum. Perusahaan minyak milik pemerintah Brunei. -Original Message- From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 22 December 2005 17:05 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] turn over Jangankan orang diluar BP, employee BP aja banyak yang masih bingung dengan arti BP. Sepengetahuan saya, Beyond Petroleum itu adalah Motto atau slogannya BP dan bukan kepanjangan dari BP. Dulunya BP kependekan dari British petroleum tapi setelah merger, BP is BP dan tidak memiliki kepanjangan lagi. Tapi memang diluar BP dikenal sebagai Beyond Petroleum Mudah-mudahan tidak membingungkan edo -Original Message- From: Achmad Luthfi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 22, 2005 2:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] turn over Kalo Anda pernah lihat berbagai iklan bp di masmedia luar negeri, bp menyebut dirinya dalam kepanjangan beyond petroleum (tentunya ini setelah bergabung bp+Amoco dan setelah punya logo baru) Salam, LTH -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 22, 2005 9:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] turn over Saya baru dengar nama perusahaan migas Beyond Petrolium Indonesia (lihat nomor 11). Apakah ini bukan British Petroleum Indonesia ? Thanks. Iman -Original Message- From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 22, 2005 8:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] turn over Fer... sebagai information gambaran umum hasil survey di dalam negeri, ...ada beberapa Perusahaan pertambangan dan perminyakan di dalamnya: No. 25, Year: XVII; December 19, 2005 Warta Ekonomi - in Indonesian Profil : Yang menjadi Favorit Para Karyawan === Berikut adalah peringkat 20 besar perusahaan yang paling diidamkan karyawan sebagai tempat bekerja. Pemeringkatan sesuai hasil survey Warta Ekoomi pada 2-14 Oktober 2005 terhadap 1.103 karyawan dari berbagai perusahaan. Tersaji juga peingkat hasil survey yang sama tahun lalu. 1.PT Astra International Tbk. Status : PMDN Sektor Usaha: Otomotif Peringkat 2004: 3 Pamor Astra sebagai salah satu perusahaan favorit tempat bekerja memang tak pernah surut. Kesejahteraan karyawan dan gaji yang lebih baik menjadi dua alasan utama yang membuat Astra terpilih sebagai perusahaan paling diidamkan pada 2005. Ini tentu tak lepas pula dari kinerja Astra yang terus membaik. Dalam periode sembilan bulan pertama 2005 saja, kenaikan laba bersih Astra meningkat sebesar 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp.4triliun. 2. PT Pertamina = Status : BUMN Sektor Usaha: Pertambangan minyak gas Peringkat 2004: 2 Meski didera berbagai persoalan, perusahaan ini tetap menduduki peringkat kedua perusahaan paling diidamkan tahun 2005. Perusahaan yang kini dikomandoi Widya Purnama (mantan dirut Indosat) ini berancang-ancang untuk menjadi perusahaan migas yang unggul, maju dan terpandang. Oleh karena itu, tak heran jika kinerjanya pun terus dipcau dengan peningkatan EBITDA di sector hulu yang mencapai 47,75% pada semester I tahun 2005 lalu. 3. PT Unilever Indonesia Tbk. === Status : PMA Sektor Usaha: Barang-barang konsumsi Peringkat 2004: 1 Jika tahun lalu perusahaan Belanda ini menempati urutan teratas perusahaan paling diidamkan, tahun ini hanya menempati urutan ketiga. Sebanyak 5,384% responden memilih Unilever sebagai perusahaan idaman tempat bekerja. Dilihat dari sisi kinerja, prestasi perusahaan ini cenderung stabil. Dengan membukukan laba bersih sebesar Rp.1,199 triliun per September 2005, perusahaan ini masih layak jadi idaman para pekerja. 4. PT Telkom Tbk. == Status : BUMN Sektor Usaha: Telekomunikasi Peringkat 2004: 5 Pertumbuhan layanan fixed wireless access dengan merek TelkomFlexi sebesar 244% memberikan kontribusi pendapatan yang cukup significant bagi Telkom. Maka, wajar jika nama Telkom masih cukup diperhitungkan di industri telekomunikasi Tanah Air. Modal itu pula yang menjadikan perusahaan yang berdiri sejak 1882 masih menjadi incaran para pekerja. 5. PT Caltex Pasific Indonesia === Status : PMA Sektor Usaha: Pertambangan minyak Peringkat 2004: 16 Setelah Pertamina, perusahaan minyak lainnya yang menjadi idaman para pekerja adalah Caltex. Selain merupakan perusahaan multinasional, besarnya gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan menjadi alasan utama para pekerja menjatuhkan pilihannya pada Caltex. 6. PT Indofood Sukes Makmur Tbk. == Status : PMDN Sektor Usaha: Makanan Peringkat 2004: 10 Tahun 2005 bisa dibilang sebagai tahun yang cukup berat bagi Indofood. Gempuran produk mi dari pesaing (Wings) sempat
[iagi-net-l] ZEE 350 mil
Rekan-rekan, Didalam bukunya Agus Djamil mencantumkan bahwa Indonesia punya potensi untuk menambah wilayah ZEE hingga mencapai 350 nautical miles dari gars dasar kepulauan. Kemarin saya bertemu langsung dengan mas Agus, dia menambahkan bahwa zona ini harus diajukan sebagai permohonan ke PBB, tapi dia tidak jelas apakah sudah diajukan permohonannya atau belum. Juga tidak jelas siapa yang akan melakukannya. Dia pernah menyampaikan hal ini di PIT IAGI 2003 tapi belum pernah mendengar tanggapannya. Apakah ada rekan-rekan yang memonitor hal ini? Salam, Herman Darman
[iagi-net-l] H2S in HT well
Rekan-rekan, Ada yang pengalaman dengan H2S di High temperature wells? Ada kawan yang mengatakan bahwa kalau kita melakukan pengeboran pada objektif yang suhunya lebih dari 160 o C, maka akan selalu ditemukan H2S. Waktu drilling mungkin tidak terdeteksi tapi setelah produksi 1-2 hari H2S ini akan muncul dan tentunya menimbulkan masalah. Herman Darman
RE: [iagi-net-l] H2S in HT well
Kar, Wuah... jadi tambah bingung khan... sorry, aku ngak tau banyak.. makanya nanya. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 November 2005 08:03 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] H2S in HT well Maaf Mas Herman bukannya jawab...malah nambah pertanyaannya... Bagaimana sih terjadinya H2S dalam formasi...apakah ada kriteria geologi khusus agar terbentuk H2S? kalau Pak Awang dulu pernah cerita tentang kontrol karbonat terhadap CO2, apakah juga ada kontrol geologi terhadap H2S ? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Darman, Herman H| | | BSP-TSX/4 | | | [EMAIL PROTECTED]| | | ell.com | | || | | 18/11/2005 07:35 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] H2S in HT well | -| Rekan-rekan, Ada yang pengalaman dengan H2S di High temperature wells? Ada kawan yang mengatakan bahwa kalau kita melakukan pengeboran pada objektif yang suhunya lebih dari 160 o C, maka akan selalu ditemukan H2S. Waktu drilling mungkin tidak terdeteksi tapi setelah produksi 1-2 hari H2S ini akan muncul dan tentunya menimbulkan masalah. Herman Darman This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)
Jangan lupa peta-peta antiknya PPPG untuk dipamerkan. Mereka pernah pasang di IPA, tapi layak untuk jadi eksibisi sendiri. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 November 2005 08:51 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Setuju, Pak Luthfi. Mungkin nanti kalau Pak Luthfi jadi ketua IAGI, kita bisa bikin acara bedah buku/bedah artikel. Jadi kita selalu update dengan kemajuan teknologi maupun science. Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Atrium Mulia 3A floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11 Jakarta 12910 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] Achmad Luthfi To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] cc: as.com Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) 11/17/2005 06:37 PM Please respond to iagi-net Wah sangat menarik kalo sesekali kita bikin pameran koleksi2 dari para the book hunters. Kita bisa kerjasama dengan Bentara Budaya Jogjakarta yang suka bikin pameran buku2 lama, selama ini yang dipamerkan buku2 non-geologi. Saya yakin para the book hunters kita punya koleksi2 buku geologi atau yang terkait (seperti buku2 lama tentang batu mulia, dsb) yang menarik untuk dicermati oleh orang lain melalui media pameran. Salam, Luthfi -Original Message- From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 17, 2005 12:51 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Wah ternyata banyak juga kerabat saya ... the book hunters!! Kadang-kadang memang tidak terduga kita bisa dapat buku bagus. Sama juga halnya dengan mendapatkan microscope, palu, kompas di Jatayu. Saya pernah beli buku Pettijoh, Sedimentary Rocks, di Sarinah Bandung, Braga. Cuma tinggal satu, dan di obral, karena mungkin mereka salah beli. Pernah juga beli buku-buku GeoSoc London, di sebelah Kantor Pos Pusat Bandung, tidak jauh dari Braga. Dulu waktu saya mau beli buku Van Bemmelen di Palasari, ada 2-3 set lagi yang sudah di book oleh pak Miko. Penjualnya tunjukkan kartu nama beliau. Buku-buku ini bisa di beli dan dijadikan suvenir. Herman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 17 November 2005 13:31 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Di Bandung, ada satu tempat lagi yang belum disebutkan untuk berburu buku bekas : Pasar Cihapit, dekat persimpangan jalan Cihapit-Cibeunying dan RE Martadinata (Riau). Di sini, dulu, umur2 saya SD - tamat kuliah (1976 - 1989)ada sekitar delapan kiosk yang penuh dijejali buku2 dan majalah2 bekas. Selama hampir 25 tahun itu, sebagai anak yang keranjingan buku, saya setiap Sabtu/Minggu nongkrong di sini memilih2 buku dan membelinya (dengan anggaran yang pas2-an tentu). Di tempat ini saya kemudian berkenalan dengan alm. Haryoto Kunto, penulis sejarah kota Bandung yang terkenal itu, yang sama2 gila buku, yang menyusun buku sangat tebalnya (800 halaman) itu dengan buku2/majalah tua2 yang sebagian besar diperoleh di Cihapit. Di tempat ini juga, saya menemukan buku Geologi Umum Katili dan Marks yang juga sangat tebal (1000 halaman lebih), buku terjemahan geologi van Bemmelen (yang tidak selesai seri terjemahannya) dan buku2 lain yang sekarang jadi klasik (Seri Alam Terbuka, Seri Rahasia Alam, Seri Margasatwa Bernard Rutley, dll.). Kalau mau melihat buku2 Aljabar dan Geometri textbook tahun 1902, nah ada di rak buku saya sekarang. Karena anggaran saya terbatas saat itu, apa daya, maka dari ribuan koleksi buku itu, setengahnya adalah buku loakan dengan angka tahun 1900 - 1950. Kini, bersanding dengan buku2 baru. Tetapi, kini di Cihapit hanya 3 kiosk saja yang masih bertahan, itu pun dengan koleksi buku dan majalah yang sudah tak menarik lagi. Di Pasar
RE: [iagi-net-l] H2S in HT well
Informasi yang saya terima, H2S ini hanya terdeteksi waktu produksi, karena waktu drilling H2S yang keluar tidak banyak. Apakah di Indonesia ada produksi dari reservoir yang suhunya di atas 160 oC? Herman Darman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 November 2005 08:14 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] H2S in HT well Kalau di Mahakam delta miosen sih walaupun ada yang 160degC nggak ada H2S. Maksud Pak Herman mungkin di reservoir carbonate? Kalau kita berada di sekitar outcrop batubara, kenapa sering tercium H2S(?) yaa? Darimana asal dan genesanya? Kenapa di well tidak terdeteksi? Sori, gak jawab malah tambah nanya. Salam Regards, = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN (62-542)-534283 - (62)-811592277 = Darman, Herman H BSP-TSX/4 To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED]cc: ell.com Subject: RE: [iagi-net-l] H2S in HT well 18/11/2005 08:05 AM Please respond to iagi-net Kar, Wuah... jadi tambah bingung khan... sorry, aku ngak tau banyak.. makanya nanya. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 November 2005 08:03 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] H2S in HT well Maaf Mas Herman bukannya jawab...malah nambah pertanyaannya... Bagaimana sih terjadinya H2S dalam formasi...apakah ada kriteria geologi khusus agar terbentuk H2S? kalau Pak Awang dulu pernah cerita tentang kontrol karbonat terhadap CO2, apakah juga ada kontrol geologi terhadap H2S ? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Darman, Herman H| | | BSP-TSX/4 | | | [EMAIL PROTECTED]| | | ell.com | | || | | 18/11/2005 07:35 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] H2S in HT well | -| Rekan-rekan, Ada yang pengalaman dengan H2S di High temperature wells? Ada kawan yang mengatakan bahwa kalau kita melakukan pengeboran pada objektif yang suhunya lebih dari 160 o C, maka akan selalu ditemukan H2S. Waktu drilling mungkin tidak terdeteksi tapi setelah produksi 1-2 hari H2S ini akan muncul dan tentunya menimbulkan masalah. Herman Darman This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)
-tahun di kampus UI), 30'an buku saya dapatkan. Siklus kutub serta muka laut 100 th terakhir, yang dari Geophysics study dari internet, di tunjang buku geodesi (Hasanuddin Abidin) dari Gramedia Matraman, atau Blok M. Buku Evolusi Darwin dapat di Perpustakaan Bogor, barat Kebun Raya. Beberapa buku dari IPB. Tak banyak, seribuan buku saya, 600'an di dapat pada 5 th terakhir, maka 250'an buku dari semua tempat di sebut di atas. Beberapa (10'an)copy dari LIPI jl. Gatot Subroto, jkt., serta data dari BMG, jkt. Tiga ratusan (300'an) buku di dapat dari Bandung: ITB university Press, T. Geology, Perpustakaan Pusat ITB, Palasari, loak utara jl. Asia Afrika barat Braga, Gramedia di jl. Merdeka, dan Pameran buku Braga. Sayang, Palasari Bandung kebakaran, sehingga tak banyak buku tua di sana, pun tak juga ku dapat buku import. Seratusan (30) buku lainnya, ini yang amat mengasikkan, dari terutama Geofisika UGM, 10'an dari Perpustakaan Arkeologi Teuku Jacob, serta Perpustakaan Kedokteran UGM. Ada buku dari UNDIP Semarang dan UNS Solo. Internet sumber paper (buku) yang akan paling laris. Baru sedikit yang sering down load: science direct, tectonophysics, earth and planetary science, etc. Salut dan terimakasih pada orang yang berusaha membuat perpustakaan, dan mengisinya. Minyak (ide bagus) adalah di dapat dari perpustakaan (buku) kata Mas Awang yang punya 3000-4000'an buku kini. Bung Hatta utamakan kamar buku di banding kamar beliau waktu beli AC. Ya orang mungkin jarang mengatakan apa impiannya, mungkin tak punya. Sayangnya, karya-karya, terutama yang besar, di peroleh dari awalnya mesti memimpikannya. Sudah buat impian ? Salam, Maryanto. Selamat Syawalan. Ma'af Lahir Bathin. -Original Message- From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Andri, Terima kasih ... benar namanya Palasari. Wuah... perlu nambah memory nih. Kalau ada buku-buku bagus, sayang ditelantarkan di Palasari atau Pasar Senen. Mungkin kita bisa beli dan sumbangkan ke perpustakaan di kampus-kampus. Kalau Andri atau teman-teman lain menemukan buku bagus, mungkin bisa disampaikan kepada saya, nanti mudah-mudahan, saya bisa carikan sponsor untuk membeli buku tsb. Salam, Herman -Original Message- From: Sales [mailto:[EMAIL PROTECTED] Namanya Daerah Palasari. Dulu sempat kebakaran shg beberapa buku tuanya ikut hilang. Btw, sekarang masih ada koq dan buku-bukunya juga cukup banyak.Dan, yang pasti, lebih comfort dibanding Pasar Senen :). Andri Fitriyadi PT. Mitra Intimarga - Original Message - From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] Vita, Tidak jauh dari terminal bus / angkot. Dekat sana ada perempatan dengan lampu lalu-lintas. Di situ sudah banyak orang jual buku bagus di emperan. Mudah-mudahan masih ada di sana. Di Bandung juga ada. Wah namanya aku lupa. Pasti yang lain ingat. Di sana saya beli buku Van Bemmelen asli!! Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [Pasar senin sebelah mananya, Man? Pasar inpresnya? Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Atrium Mulia 3A floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11 Jakarta 12910 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] Rekanb-rekan, Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah, asal laku saja sudah senang. Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi, geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words. Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm -Original Message- From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini! Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang Ore microscopy of the Kuroko ores in Japan dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang saya dapatkan dari mulung di second shop. Bagi Bapak/Ibu Kadep Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar Dept. Geologi ITB). Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa Pak Muhy. Salam, Eddy Sucipta - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)
Rekanb-rekan, Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah, asal laku saja sudah senang. Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi, geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words. Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm -Original Message- From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 November 2005 18:31 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini! Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang Ore microscopy of the Kuroko ores in Japan dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang saya dapatkan dari mulung di second shop. Bagi Bapak/Ibu Kadep Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar Dept. Geologi ITB). Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa Pak Muhy. Salam, Eddy Sucipta I Gusti Bagus Eddy Sucipta [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)
Vita, Tidak jauh dari terminal bus / angkot. Dekat sana ada perempatan dengan lampu lalu-lintas. Di situ sudah banyak orang jual buku bagus di emperan. Mudah-mudahan masih ada di sana. Di Bandung juga ada. Wah namanya aku lupa. Pasti yang lain ingat. Di sana saya beli buku Van Bemmelen asli!! Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 November 2005 08:08 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Pasar senin sebelah mananya, Man? Pasar inpresnya? Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Atrium Mulia 3A floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11 Jakarta 12910 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] Darman, Herman H BSP-TSX/4 To: iagi-net@iagi.or.id Herman.Darman@ cc: Shell.comSubject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) 11/16/2005 06:10 AM Please respond to iagi-net Rekanb-rekan, Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah, asal laku saja sudah senang. Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi, geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words. Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm -Original Message- From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 November 2005 18:31 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi) Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini! Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang Ore microscopy of the Kuroko ores in Japan dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang saya dapatkan dari mulung di second shop. Bagi Bapak/Ibu Kadep Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar Dept. Geologi ITB). Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa Pak Muhy. Salam, Eddy Sucipta I Gusti Bagus Eddy Sucipta [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
RE: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula
Rekan-rekan, Saya lagi mempersiapkan online version dari An Outline of the Geology of Indonesia. Kalau hard-copy-nya bisa dibeli di IAGI. Rp. 200.000 kalau tidak salah. Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 14 November 2005 09:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula SEbetulnya akses ke IPA atau IAGI proceedings itu tidak terlalu sulit, jumlah artikels relatif sedikit dan juga umur kedua proceedings itu kurang dari 50 th. Paling mudah sih dicopy atau discan saja daftar isi setiap proceedings, kemudian di OCR, masukkan ke Excell, edit sedikit, selesai. Itu yang telah saya lakukan, bahkan daftar literatur Van Bemmelen saja sudah ada dalam bentuk Excell. Tetapi saya kira untuk mahasiswa sebaiknya belajar mencari literatur sendiri, sebagai latihan dan membiasakan diri dengan literatur. Wassalam RPK - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 14, 2005 7:23 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula Mengenai literatur untuk daerah Indonesia saya kira yang paling banyak adalah IAGI dan IPA. Tapi yang saya lihat kok sampai sekarang tidak ada database online yang bisa diaccess ya...? Saya pribadi juga sering kesulitan mencari paper dari IPA dan IAGI, karena kadang ada , kadang tidak di perpustakaan. Kalau ada search engine di IPA dan IAGi kan tinggal klik dan keluar (seperti SPE dan AAPG). Dan mungkin malah bisa di ajukan ke company / universitas sebagai corporate/ education access. Memang sepertinya kerja besar tapi kalau enggak dimulai rasanya gimana gitu lhoo Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | R.P.| | | Koesoemadinata | | | [EMAIL PROTECTED]| | | et.id | | || | | 13/11/2005 11:15 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ | | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula | | Sebetulnya Sdr. itu sudah harus bisa cari sendiri mengenai referensi untuk tugas akhir Sdr. Saya hanya mau berikan tips saja. Pertama, carilah Proceedings IPA terakhir, cek daftar isinya apakah ada makalah mengenai daerah Anda. Sebaiknya Anda melihat lebih regional, misalnya makalah mengenai seluruh Indonesia Timur, Banda arc, Maluku atau mengenai Sulawesi, kalau tidak ada lihat Proc IPA sebelumnya, dan seterusnya. Kalau sdr mendapatkan artikel mengenai daerah Sdr atau sekitarnya, catat daftar references, dan kemudian cari berdasarkan references itu apakah ada artikel2 sebelumnya. Juga lihat lembar peta geologi yang dikeluarkan oleh P3G, dan pelajari daftar pustakanya lagi. Pelajari juga buku Hamilton, 1976, Tectonics of the Indonesian Region, yang diterbitkan oleh USGS, pelajari dan catat daftar pustakanya yang relevant dengan pulau Mangole dan sekitarnya, kalau mau lebih lengkap lagi pelajari Buku van Bemmelen, dan daftar pustakanya lagi. Kalau ternyata tidak ada makalah dari referensi itu di perpustakaan Universitas Sdr, baru minta tolong IAGI-net, dan sebutkan pengarang, judul dan publikasinya, mungkin banyak yang bisa membantu dengan mengirimkannya dalam bentuk .pdf dalam CD-ROM Itu saja nasehat saya. PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB R.P.Koesoemadinata Jl. Sangkuriang G-1 Bandung 40135 Telp: 022-250-3995 Fax: 022-250-3995 (Please call before sending) e-mail: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: Ashadi Cahyadi [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, November 13, 2005 1:12 PM Subject: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula Assalamu Alaikum Wr Wb Salam Geologi !!! Sebelumnya saya memperkenalkan diri sebagai member baru IAGInet. Nama saya Ashadi Cahyadi mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Geologi FT UNHAS. Sementara ini saya sedang mengerjakan tugas akhir mengenai Pemetaan Geologi di daerah Pulau Mangole Kepulauan Sula Maluku Utara. Untuk itu saya memohon bantuan kepada Bapak-bapak para member sekiranya bisa diberikan bantuan berupa artikel, literatur dan berbagai tulisan yang menyangkut kondisi Geologi di daerah tersebut.
[iagi-net-l] Department web-site
Rekan-rekan, Saya memerlukan alamat web-site dari jurusan-jurusan teknik geologi / geofisika di Indonesia. Kalau tidak punya web-site, AAPG Asia Pacific bisa membuatkannya dengan syarat mengisi formulir di bawah ini: Nama University : Alamat lengkap + kode pos: Propinsi No. Telpon: No. Fax: Alamat e-mail: Tahun berdirinya universitas: Tahun berdirinya jurusan geologi / geofisika: Nama ketua jurusan: Perioda kepengurusan: Nama sekretaris jurusan:Perioda kepengurusan: Jumlah mahasiswa masuk rata-rata pertahun: Jumlah mahasiswa lulus rata-rata pertahun: Student Chapter AAPG: Sudah terbentuk / belum Kalau sudah, president-nya: Kalau belum, apakah berminat untuk mendirikan SC atau tidak, alasannya Lebih bagus lagi kalau ada foto-foto: Catatan: data-data ini tidak harus datang dari dosen, atau ketua jurusan. Formulir ini bisa diisi oleh alumni atau mahasiswa. Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific Region - President Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei Tel:+673 - 3374275 Fax:+673 3375179 Web site: http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm
RE: [iagi-net-l] Online subscribtion sponsor -- Buku untuk Universitas
Minarwan, Biaya ini untuk semua publikasi AAPG, dan biasanya untuk corporate / library subscription. Bukan untuk members. Untuk corporate, seperti Rovicky bilang, cuma 250 barel. Kalau alumni bisa bantu ex-campus-nya, tentu universitas akan banyak terbantu. Problemnya sering kali, begitu lulus, kita seperti lupa induknya. Waktu mahasiswa kita merana, karena kurang publikasi, dan tentunya tidak ada duit. Begitu lulus, dan dapat kerja, kita lupa akan angkatan di bawah kita. Herman -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 November 2005 15:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Online subscribtion sponsor -- Buku untuk Universitas AAPG Explorer bulan Nopember (? kalo gak salah ingat) mengiklankan biaya akses ke produk digital AAPG dengan biaya US$12,500 (per tahun???). Ini kalau dikalikan Rp 10.000,00 jadi sama dengan Rp 125.000.000.. Apa sanggup? (Maap nih saya pesimis duluan, soalnya kita kan paling pelit kalo disuruh keluar duit, kalau ide sih semua pasti bilang ayuk ayuk ayuk ayuk deh...ide bagus, tapi duitnya susah... Maunya langganan tidak cuma 1 jurnal kan? Terus masak cuma 1 universitas yang kecipratan? Minarwan On 11/10/05, Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: Wellcome to digital era ! Saya rasa hampir semua temen-temen yg pernah mengenyam pendidikan di LN banyak mendapat kesempatan untuk akses mencari, membaca, bahkan mendownload (tapi tidak menyebarkan :) untuk online magazine, journal, library, termasuk organisasi profesi SEG, AAPG, SEPM dll. Juga bagi mereka yg bekerja di perusahaan yg memiliki fasilitas akses ke penerbit-penerbit ini, tentunya mencari bukan hal yg sulit. Nah tentunya sangat tahu manfaat serta kemudahannya dalam pencarian, karena indexingnya sudah bukan seperti katalog perpus jaman baheula, kan ? Kalau mencari tinggal search. Nah untuk menjebatani hal ini saya yakin IPA dan mungkin juga IAGI/HAGI dapat juga memberikan sponsor pembiayaan subscribtion ini, atau mungkin mencarikan sponsor perusahaan yg dapat membiayai langganannya. Setahuku hampir semua univ di Indonesia sudah memiliki fasilitas maya untuk akses broadband internet, sehingga kendala akses ke webserver bukan menjadi masalah. Namun pembiayaan ini yg mungkin akan sangat membebani. Kalau dibandingkan dengan berlangganan journal dalam bentuk cetakan (printed) saya rasa akan ketinggalan lagi nantinya. Nah gimana Parvita dan IPA UAC seksi publikasi (mbak Caroline Malla di Total)? Mungkin anda berdua mampu membantu univ2 ini utk berlangganan journal elektronik ini. Paling engga untuk di satu library mereka. Salam RDP don't sort but search - the new way of finding in the digital era - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Cadangan Minyak
Waktu th 1987 masih mhs dulu, saya dengar masih 25 tahun lagi. Saya percaya masih banyak minyak cuma mesti pinter-pinter memproduksi dan mencarinya. Sekarang saya kerja di Brunei untuk explorasi di bawah existing field. Untuk yang namanya Seria Field, yang sudah produksi selama 75 tahun, sudah menghasilkan 1 billion barrer, dan di penetrasi oleh lebih dari 830 sumur, masih saja ada bagian dalam yang belum di test. Kadang-kadang ekonomi, infra stuktur, global market, dan isu-isu non tehcnial lainnya menghalangi kita untuk mencarinya. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 October 2005 12:42 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Cadangan Minyak Waktu th 1967 masih mhs dulu juga sudah dikatakan minyak kita akan habis 20 th lagi. Yatno Sambil dengerin pengjiannya Pak Khurais Shihab di Metro TV tadi pagi, ada berita di bawahnya( tulisan berjalan) : Statment Pak Ketum IAGI ttg Cadangan minyak yang tinggal 18 th , oleh karenanya disarankan untuk mengadakan pemetaan Geologi dan Geofisika lagi. Kalau cadangan tinggal 18 th , maka paling lama thn 2023 minyak habis, dg asumsi produksi tetap. tdk ada tambahan cadangan kira kira cad tinggal 6-7 milyar Brl. Padahal dari data terjadi penurunan produksi sejak '77 sekitar 2,5 %/thn. disiisi lain penambahan konsumsi mencapai 5,5 % / thn.Kayaknya dg asumsi tsb kedepan semakin berat . Dalam Media Indonesia Kemarin, diberitakan adanya cadangan Gas Hidrat yang cukup besar dan belum tersentuh 850 TCF , itupun baru dua tempat. Sebetulnya Gimana sih Gas Hidrat ini ? apakah sama dg gas alam biasa . bagaimana propek eksploitasinya , Dan Media tsb juga dikatakan kalau harga minyak 50$ gas ini akan ekonomis, sebetulnya berapa sih cost produksinya ? Konsumsi BBM terutama untuk transportasi, data Gaikindo menunjukan setiap tahun mobil baru yang terjual sudah mencapai 500.000 an . belum sepeda motor mencapai 1 jutaan.Kalau mobil rata rata mengkonsumsi BBM 10 l/hari dan motor 1 l/hari , maka dalam satu hari ada penambahan 6 juta ltr , atau kira kira 40 an ribu barel / hr, dan ini akan meningkat terus.Padahal untuk menambah produksi sebesar itu dibutuhkan waktu dan investasi yg tdk sedikit. Ini baru dari trasportasi, belum untuk Industri dan Listrik. Kalau dua sektor ini dapat diganti dg energi lain ( Batubara, Gas , Geothermal ) maka secara significant akan mengurangi konsumsi BBM tadi, apalagi kalau potensi Gas Hidrat tadi dapat direalisasikan. Cuma kembali lagi , biasanya yg ramai itu ditingkat wacana, padahal untuk mengatasi permasalahan permasalahan tsb yg dibutuhkan action. Kalau bicara action , sama dg bicara investasi , kalau bicara investasi sekarang ini bukan masalah keekonomiannya maupun teknis , kyaknya sekarang ini, yg lebih penting adalah iklim invesatsi / pengakaan hukum/kepastian hukum/ kepastian aturan perundang undangan. Jadi Krisis energi itu sebetulnya adalah krisis Hukum.kalau di kita ini, oleh karena itu kalau hukumnya baik/meningkat maka secara otomatis produksi minyak kita juga akan naik. Dalam Editorial Republika Kemarin ( Tulisan Pak Syafii Ma,marif , ditulis kalau Syetan Syetan sudah mengajukan pensiun dini kepada Tuhan, alasanya kawatir justru dia ( syetan) yang akan tergoda oleh manusia Indonesia.., karena penegak hukumnya saja sudah melenceng.. ) Ism - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
RE: [iagi-net-l] AAPG DISTINGUISHED LECTURER from Indonesia
Abah, Calon DL diminta untuk menyiapkan abstract, dan menyerahkannya ke panitia DL AAPG. Kalau diterima, calon tersebut akan disponsori untuk keliling beberapa negara untuk memberikan talk-nya. Jadi perlu ada komitmen dari segi waktu kelihatannya. Untuk detailnya bisa lihat di website AAPG atau ditanyakan langsung ke AAPG DL organizer: Barbara Davis: [EMAIL PROTECTED] Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 26 September 2005 10:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] AAPG DISTINGUISHED LECTURER from Indonesia Herman Apakah syarat syarat-nya ? Saya fikir sich pasti banyak yang mampu , kalau si Abah mah ndak bisa (itu pasti) . Si Abah Rekan-rekan, Ada yang tertarik untuk menjadi AAPG Distinguished Lecturer? Apakah ada orang Indonesia yang mau dan mampu untuk dijadikan AAPG Distinguished Lecturer. Selama ini kita dengar AAPG DL orang asing, datang ke Indonesia dan kasih talk ke mana-mana. Saya mau lihat orang Indonesia jadi AAPG DL. Kita sudah punya satu calon editor untuk AAPG Bulletin yang asli orang Indonesia. Akan saya umumkan namanya kalau sudah resmi. Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] AAPG DISTINGUISHED LECTURER from Indonesia
Rekan-rekan, Ada yang tertarik untuk menjadi AAPG Distinguished Lecturer? Apakah ada orang Indonesia yang mau dan mampu untuk dijadikan AAPG Distinguished Lecturer. Selama ini kita dengar AAPG DL orang asing, datang ke Indonesia dan kasih talk ke mana-mana. Saya mau lihat orang Indonesia jadi AAPG DL. Kita sudah punya satu calon editor untuk AAPG Bulletin yang asli orang Indonesia. Akan saya umumkan namanya kalau sudah resmi. Salam, Herman Darman AAPG Asia Pacific
RE: [iagi-net-l] Seminar Geodinamika - PENGHARGAAN.
Kalau di oil industry biasanya kita tidak pasang gelar kecuali PhD. atau certification (misalnya certified geologist of AAPG). Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 19 September 2005 10:35 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: RE: [iagi-net-l] Seminar Geodinamika - PENGHARGAAN. Mas, Sekretariat IAGI punya rencana untuk mengarsip bahan-bahan presentasi para pembicara di seminar ini ke dalam CD. Silakan tunggu saja pengumumannya. Soal penulisan gelar. Kalau gelarnya diperoleh dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda, sah-sah saja dicantumkan semua, tidak melihat mana gelar yang tertinggi. Misalnya : Dr. Ir. Bagus Santoso, M.Sc. Ir-nya lulusan ITB. M.Sc-nya lulusan University of Adelaide, Dr.-nya dari UI. Tetapi kalau dari satu perguruan tinggi, mestinya hanya dicantumkan yang paling tingginya. Andai Bagus Santoso Dr-nya dari ITB, ya cukup : Dr. Bagus Santoso, M.Sc. Ini masalah kepatutan saja, yang terjadi sih umumnya didaftar semua gelarnya. Penulisan gelar yang berturutan : tanpa tanda koma. Misal : Prof. Dr. Ir. Bagus Santoso, bukan Prof., Dr., Ir., Bagus Santoso. Daftar referensi tak pernah menggunakan gelar, baik di AAPG Bulletin maupun referensi2 lain. Biasanya hanya : inisial first dan middle nama, kemudian nama panjang family name. Contoh : Martodjojo, S., 2003, ... atau Koesoemadinata, R.P., 2005, ... salam, awang Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Awang, Apa ada file yang telah di masukkan ke CD dari hasil pertemuan bagus banget ini ? Mau beli kalau ada. Netters IAGI-HAGI, Penghargaan kami sampaikan kepada best scientist Indonesia, terutama yang pengaruhi penulisan kami. Selanjutnya di lakukan dengan menulis awal nama-namanya di singkat dalam istilah yang di pakai dalam penulisan paper. Ada seratusan lebih pakar di situ telah terdaftar. Daftar di bawah, memperlihatkannya. Mereka adalah : http://www.geocities.com/maryanto7/Acknowledgement.pdf Apakah juga nama dan gelar sudah cocok? (yang suka Ir saya tulis Ir., yang suka Drs. Kutulis Drs. Pokoknya manut banget) Mau tanya nih: - Bagaimana penulisan gelar yang resmi? - Apakah hanya di tulis gelar paling tingginya? Misal kalau sudah MSc., maka Ir, atau Drs-nya tak di tulis. Ada kadang saya lihat, gelar di tulis semua. - Kalau di tulis semua, apakah ada koma di atara dua gelar? Misal Dr., Ir. atau Dr. Ir. ? Saya tak tahu, apakah Pak Koesoema sudah ngasih cara nulis ini belum ya, saya cari-cari seminggu belum mendapatkannya. Waktu itu, cara nulis model AAPG. Wah, makin banyak yang tak tahu saja aku. - Kalau daftar reference, model AAPG itu tak ada gelarnya, ya. Betulkan? Terimakasih atas jawabannya. ---deleted __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] AAPG
Colleagues, Anybody interested to submit a paper for a session in AAPG Perth 2006, titled The Geology of LNG Fields of South EAst Asia, please contact Edmund Chee in Esso. His detail address is as follow: Chee. C. YEW (Edmund) Geologic Advisor, South East Asia - Australia Regional Database, Esso Australia Pty Ltd. Esso House, Room 4.80 12 Riverside Quay, Southbank, Melbourne 3006, Australia Phone ( 61-3) 9270 3939, Fax (61-3) 9270 3991 Email [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] He is hoping to get 10 papers to cover Bontang, Lumut and Tangguh. Salam, Herman
[iagi-net-l] AAPG Asia Pacific
Rekan-rekan, Saya sedang mempersiapkan web-site untuk AAPG Asia Pacific Region. Ada saran? Kalau Student Chapters sudah ada web-site-nya, saya bisa link ke sini. http://hdarman.tripod.com/aapg/aapg-ap.htm Untuk IAGI akan saya link pada edisi berikut. Salam, Herman - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] FOSI status
Rekan-rekan, Posisi SekJen FOSI sekarang sedang kosong. Rina Azarina yang menggantikan Deddy Sebayang sempat aktif beberapa bulan tapi kemudian pindah ke Australia. Kami sedang mencari penggantinya dan mengharapkan kawan-kawan bisa membantu. Kegiatan utama FOSI adalah penerbitan majalah Berita Sedimentologi. Dari segi keuangan sebenarnya FOSI masih punya cukup banyak uang (Syaiful bisa menambahkan), sebagian masih di pinjam IAGI kalau tidak salah (Andang Bachtiar to comment). Beberapa AAPG Student Chapter sudah menawarkan bantuan, tapi kita perlu pemimpin on the ground. Berdasarkan sejarah setiap orang yang jadi SekJen FOSI mendapat posting di luar negeri. Jadi kalau mau kerja ke luar negeri mungkin anda harus duduk sebagai SekJen FOSI dulu. Salam, Herman Darman Mantan SekJen FOSI pertama , sekarang AAPG President for Asia Pacific Region
RE: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior - AAPG Survey
Pak Eddy dkk, AAPG juga mengadakan survey untuk gaji geologist di oil industry untuk kawasan Asia Pacific. Sementara ini hasilnya adalah sbb: China: US$400-700 India: US$100-300 Indonesia: US$300-500 Ada komentar untuk Indonesia? Range salary ini mungkin bisa kami pakai untuk minta keringanan membership fee. AAPG masih sangat US oriented, jadi mereka pikir semua geologist di dunia punya gaji yang kurang lebih sama dengan mereka. Salam, Herman -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 July 2005 08:17 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior Untuk Mas Nur Darodjat dan Mas Oki (Sang Pendekar yang) Musakti, terima kasih atas masukannya. Terima kasih juga untuk teman-teman lain yang ikut meramaikan diskusi topik ini. Sekarang saya punya jawaban sambil sekalian dapat memberikan jurus yang diberikan oleh Mas Oki, Mas Kartiko dan beberapa teman lain yang pernah melakukan wawancara merekrut staf baru. Saya menghargai sekali respons Anda semua di sela kesibukan Anda. Wasalam, Eddy Subroto Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] AAPG bulletin associate editor
Abah, Terima kasih untuk masukkannya. Sementara ini saya sudah punya 2 orang. Satu orang dari Thailand untuk kawasan Asia. Satu lagi kandidat dari Australia untuk kawasan Pacific. Dua-duanya punya academic background yang solid dan berpengalaman dalam menulis publikasi dan mengedit paper. Jadi slotnya sementara sudah terpenuhi. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 19 August 2005 12:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] AAPG bulletin associate editor Herman Saya mengusulkan : Awang Satyana (BP-Migas) , M.Syaiful (ENI Indonesia) , Rovicky Dwi Putrohari(Murphy Oil) dan Ascaria (Pertamina). Si Abah Rekan-rekan, Saya di minta untuk memberikan rekomendasi untuk orang2 dari Wilayah Asia Pacifi yang bisa jadi associate editor untuk AAPG Bulletin. Sampai sekarang hanya satu orang yang ada di dalam team ini, yaitu dari China. Mungkin ada yang berminat atau ada yang mau kasih rekomendasi. Saya belum punya deskripsi kerja detilnya tapi biasanya editor harus mereview paper dan mendorong orang-orang untuk menulis paper. Terima kasih sebelumnya, Salam, Herman Darman - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] AAPG bulletin associate editor
Rekan-rekan, Saya di minta untuk memberikan rekomendasi untuk orang2 dari Wilayah Asia Pacifi yang bisa jadi associate editor untuk AAPG Bulletin. Sampai sekarang hanya satu orang yang ada di dalam team ini, yaitu dari China. Mungkin ada yang berminat atau ada yang mau kasih rekomendasi. Saya belum punya deskripsi kerja detilnya tapi biasanya editor harus mereview paper dan mendorong orang-orang untuk menulis paper. Terima kasih sebelumnya, Salam, Herman Darman
RE: [iagi-net-l] Konferensi AAPG 2006 di PERTH
Rekan-rekan, Session dengan judul: Petroleum Systems and Reservoir Characterization in Indonesia: from Discoveries to Mature Fields. akan dipimpin oleh Hendro Santoso (Caltex), Chuck Caughey (ConocoPhillips) dan saya sendiri (Shell). Ini adalah kesempatan buat kita untuk mendukung generasi 'agak muda' seperti Hendro untuk exposed internationally. Kalau ada rekan-rekan lain yang mau go international dengan menyusun / chairing session atau memberikan talk,... inilah wadahnya. Sekaligus bawa nama Indonesia di dunia geologi International tentunya. Ya... sekarang tergantung apakah anda mau 'grab the opportunity' atau duduk tenang dan melipat tangan. Salam, Herman -Original Message- From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 August 2005 15:25 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Konferensi AAPG 2006 di PERTH Numpang lewat...!!! = Call for Abstracts Deadline January 18, 2006 The theme of the conference, Reunite Gondwana -- Realize the Potential, forms the foundation of the technical program, with geographic areas encompassing the former Gondwana super continent being the highlight of the show. Presentations from India, Pakistan, the Middle East, Africa, and Australia figure prominently in the resource assessment of the area. A session titled Western Australian Basins Symposium (WABS) will focus on the resources in our host State of Western Australia. Since this will be the premier petroleum geotechnical event in the Asia-Pacific Region, a second major theme will be the exploration and development highlights from China, Malaysia, Indonesia, Thailand, Brunei, New Zealand, and the Philippines. A wide range of technical topics are sure to attract the attention of all petroleum professionals: * Sessions on LNG will address why this resource is so significant in the region today and for the next few decades. * Sessions on management and decision making, maximizing value from old assets, and resource assessment are certain to be well attended. * Petroleum systems will be highlighted from both a regional (Asia- Pacific) perspective as well as from a basic elements-and-techniques view. * Play and prospect appraisal, reservoir characterization, and sessions on new and emerging technologies will bring together experts to discuss and debate both regional and global perspectives. * Deepwater opportunities with case histories from Asia-Pacific and around the world will be featured. Be aware, there will be a sub theme for Indonesia region session titled Petroleum Systems and Reservoir Characterization in Indonesia: from Discoveries to Mature Fields. What about the rocks? Sessions on rock properties, formation evaluation, geochemistry, and sequence stratigraphy will surely attract a strong technical audience. The program is rounded out by energy resources and environmental sessions that are timely and topical. So ... be part of Perth 2006 for a unique blending of world class technology, world class scenery, and world-class fun. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] AAPG Asia Pacific
Paulus dan rekan-rekan sekalian, Bagi saya penempatan posisi ini baru merupakan awal dari segalanya. Cuma statusnya sekarang lebih baik... 'Terdengar'. Tumpengan mestinya kalau sudah selesai dengan status yang tentunya jauh lebih baik misalnya 'Terlihat - hasilnya'. Di dunia geologi sering kali kita harus 'Terdengar' dulu baru orang lihat. Mungkin Paulus bisa tumpengan duluan kalau sudah dapat gelar baru. Ini kelihatan hasilnya. Herman -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 August 2005 17:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] AAPG Asia Pacific acara tumpeng-annya kapan yah? :) --pta On 10/08/05, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan IAGI, Pada beberapa bulan yang lalu AAPG (American Association of Petroleum Geologist) mengadakan 'pemilu' untuk memilih president untuk Asia Pacific, dengan Joe Lambiase (Univ. Brunei Darussalam) dan saya sendiri sebagai kandidatnya. Berkat dukungan anda sekalian, saya terpilih untuk mewakili Asia Pacific di AAPG sebagai president. Joe Lambiase menjadi vice-president. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] AAPG Asia Pacific
Rekan-rekan IAGI, Pada beberapa bulan yang lalu AAPG (American Association of Petroleum Geologist) mengadakan 'pemilu' untuk memilih president untuk Asia Pacific, dengan Joe Lambiase (Univ. Brunei Darussalam) dan saya sendiri sebagai kandidatnya. Berkat dukungan anda sekalian, saya terpilih untuk mewakili Asia Pacific di AAPG sebagai president. Joe Lambiase menjadi vice-president. Saya berharap dalam 3 tahun kedepan dapat mewakili Asia Pacific, di forum AAPG. Tujuan utama saya menerima posisi ini adalah untuk mewakili Indonesia di forum geoscience international, karena AAPG merupakan organisasi geologi terbesar di dunia. Kedua adalah untuk menyalurkan fasilitas AAPG ke Asia Pacific, dan tentunya termasuk Indonesia. Saya sangat mengharapkan saran-saran / masukan dari rekan-rekan sekalian. Dengan posisi baru ini saya akan tetap aktif melayani Visiting Geologists Program yang fokus di kunjungan praktisi geoscience ke universitas. Rekan-rekan dari Student Chapter AAPG di kampus-kampus sangat berarti untuk program-program ke depan dan saya akan menghubungi setiap chapter dengan e-mail terpisah. Kita juga akan membuat website-link untuk Student Chapter AAPG. Tentunya rekan-rekan active / associate members AAPG yang ingin menjadi sukarelawan untuk mendukung program AAPG sangat diharapkan. Anda bisa menghubungi saya lewat japri. Nanti kita bisa mendiskusikan program-program yang diminati, termasuk kerja sama IAGI dan AAPG. Salam, Herman Darman President - AAPG Asia Pacific Region - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] SEPM
Pak Ukat, Sorry saya baru balik dari cuti jadi tidak menjawab pertanyaan. Salahuddin, Terima kasih untuk menjawab pertanyaan pak Ukat. Herman -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 July 2005 09:38 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SEPM Boleh saya bantu, Pak Ukat? SEPM Special Publication no. 76 Tropical Deltas of Southeast Asia - Sedimentology, Stratigraphy, and Petroleum Geology Editors: F. Hasan Sidi, Dag Nummedal, Patrice Imbert, Herman Darman, Henry W. Posamentier. 269 pp. 2003 Ukat Sukanta wrote: Maaf nyelonong, Saya mau minta tolong, biasanya Kang Awang yang memory kuat . Mengenai Delta-delta di Asia, kalau tidak salah sudah ada bukunya dan published di SEPM. Pak Darman dan Mas Sidi, editor dari kita. Saya ingin punya copynya, jadi mau minta tolong :Judul buku lengkapnya, No.berapa, Editornya siapa saja-lengkap, dll. Terimakasig banyak, Salam, US - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault
Kalau saya percaya sand-sand juxtoposition itu sekunder dibandingkan dengan stress regime-nya. Saya punya contoh banyak di Brunei sand-sand juxtoposition, light liquid, tapi bisa menyimpan sampai lebih dari 200 m hydrocarbon column. Bahkan bisa sampai 500 m. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 July 2005 14:58 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault Mas Sigit leaking atau tidaknya suatu fault tidak hanya berhubungan dengan SGR saja Kalau lihat formula yang Mas kasih kan menunjukan komposisi dari jumlah shale dibagi dengan throw (jadi secara langsung cuma jumlah shalenya saja , dengan asumsi makin sedikit shale maka makin mudah leaking ), umumnya yang digunakan secara kasar adalah 18-20 %, tanpa memperhitungkan overburden dan jenis fluidnya Maksud saya overburden itu mis : SGR 20% di kedalaman 500 m tentu berbeda dengan SGR di kedalaman 2000 m ( berhubungan dengan capillary pressure ), begitu juga fluid typenya mis : gas di pressure yang berbeda tentu memberikan mobilitas yang berbeda juga... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+--- | | Sigit Ari Prabowo | | | [EMAIL PROTECTED]| | | rantas.com | | | | | | 07/07/2005 11:02 AM | | | Please respond to | | | iagi-net| | | | |-+--- -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault | -| Pak Firdaus, sejauh yang saya pernah tahu, SGR (Shale gouge ratio) dengan rumusan Jumlah Shale bed thickness dibagi throw, dikalikan 100 % dan untuk tiap reservoir zone = (shale volume fraction (%) x ketebalan tiap litologi reservoir)/throw dikalikan 100%;... Kemudian untuk perhitungan V shale % cut off di tiap sekuen berdasarkan data kenampakan log, dominant clay type, dan borehole condition; sedangkan untuk perhitungan fault throw dari konversi depth offset seismic reflector,... mohon koreksinya kalo saya keliru... Apakah ada nilai prosentase tertentu, untuk menentukan apakah fault ini leak atau tidak, dengan memakai perhitungan SGR ini, apakah ada pemodelan yang berhubungan dengan varian kondisi tertentu; misal dengan depotitional environment, dan lain-lain;... kemudian perhitungan SGR ini apakah bisa memakai asumsi litologinya homogen secara ketebalan; mengingat fault bisa saja memotong pelamparan litologi yang ketebalannya bisa menebal atau menipis... Mohon pencerahannya pak Terimakasih Sigit -Original Message- From: Firdaus Tampilang [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 07, 2005 7:37 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault Ikutan nimbrung ya...soalnya dulu pernah ikutan ngitung2 pake model sederhana aja. Kalo leak dan seal suatu fault yang mempengaruhinya adalah throw (displacement), lithology (shale ratio), dan logikanya thrust fault akan cenderung seal karena pembentukannnya akan membutuhkan sigma 1 yang lebih besar dari gaya berat (lebih susah bikin thrust daripada normal). Karakteristik hancuran batuan juga akan mempengaruhi sealing/leaking, breksi tentu akan lebih porous dibanding milonit. Distribusi rekahan juga akan membantu pemahaman dari fault sealing/leaking tersebut. Saya jadi inget dulu pernah bikin obrolan warung kopi ama Didit (Geologist Medco, imelnya saya kopikan di bawah dan mungkin ini bisa membantu (ato malah nambah banyak pertanyaan ya?). Dit, ayo nimbrung..tolong dikoreksi kalo salah. Salam Firdaus Tampilang (lumayanbuatrefreshotakdaripadangerjainreportmulu) Jo, gue punya serentetan pertanyaan tentang kemampuan/pengharapan terhadap fault seal analysis,Sorry daftar pertanyaannya pake basa sunda... - Can we calibrate SGR to transmissibility / lateral sealing capacity? --- Lateral sealing capacity bisa aja di transfer dari SGR asal kita punya magnitude dari sesar tersebut, hal ini mengingat sesar punya kemampuan frakturasi yang memiliki hubungan sejajar dengan bidang sesar, alias semakin dekat kita dengan zona sesar, maka semakin
RE: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat
Rekans, Tahun 2001 saya pernah menerbitkan tulisan mengenai Tarakan, dan juga ada tulisan mengenai perbandingan deepwater system di Indonesia. Kedua-duanya di FOSI dan bagi yang tertarik bisa access on-line: http://www.geocities.com/herman_darman/hd-publications.htm Di sana kita pasang gambar mengenai deep water play di Tarakan basin. Salam, Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 June 2005 11:09 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat Ferry, Betul, Kalimantan dikelilingi oleh banyak delta besar dan deepwater sejak di utara/BL Sarawak (Balingian delta deepwater), BL Brunei (Baram delta deepwater), utara Sabah (Sabah delta deppwater), timur Sabah (Sandakan delta deepwater), timur Tarakan (Tarakan delta deepwater), dan timur Kutei (Mahakam delta deepwater). Tarakan deepwater hanya terlambat dieksplorasi saja, tetapi kalau diseriusi seperti Kutei deepwater, maka kita akan melihat beberapa penemuan signifikan terjadi. Delta2 dan deepwater2 sirkum-Kalimantan itu mungkin bisa dibilang 70 % mirip secara setting tektonik dan sedimentologinya; tetapi ada juga beberapa perbedaan detail. Soal provenance saja misalnya. Provenance sedimen di Kutei dan Tarakan adalah lain. Harus dilihat bahwa kompleks melange yang menyusun punggung Kalimantan dari sejak Lupar-Rajang-Sibu-Kelabit- dan Crocker itu makin mendekati Tarakan dan menjauhi Kutei. Memang ini tak otomatis membuat kualitas reservoir Tarakan lebih buruk daripada Kutei. Kemudian, areal of sedimentary maturation oleh efek winowing akan lebih lebar dan panjang di Kutei daripada di Tarakan. Untuk soal di atas itu (provenance dan areal of sedimentary maturation), lebih baik Tarakan dianalogikan ke Baram daripada ke Kutei. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepertinya, provenance pulau Kalimantan ini sangat berpotensi untuk memunculkan deepwater2 play kelas dunia di sekelilingnya. Saat ini sudah ada : Deepwater Kutei dg Mahakam Delta-nya Deepwater NW Borneo dengan Baram Delta-nya Mudah2an saja Deepwater Tarakan Tarakan Shelf-nya akan menyusul jejak 2 saudara pendahulunya .. salam, Ferry Awang Satyana yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat 06/16/2005 07:53 AM Please respond to iagi-net Kan Tarakan itu kembarannya Kutei dalam banyak hal, maka play deepwater-nya pun mirip2 deepwater Kutei. Secara sederhana, thin-skinned thrusted anticline play (toe thrust system) yang berhubungan dengan terusan progradasi tubuh delta yang syn-tectonic ke wilayah laut dalam. Lumayan besar, maka jadi rebutan. Dan, yang paling penting, telah terbukti oleh beberapa penemuan cukup signifikan. Kalau sengketa Ambalat segera selesai, dan operator2 segera bergiat eksplorasi, tunggu saja, dalam lima tahun ke depan harapan panenan penemuan hidrokarbon akan terjadi di wilayah ini. Ada solusi untuk joint operation dengan Malaysia buat menggarap wilayah ini. Wah, tunggu dulu, jangan menyerah, itu wilayah kita. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ada yang bisa cerita secara geologinya.. kira - kira seperti apa play yang ada di ambalat tersebut...kan menurut cerita kan besar...jadi playnya kayaknya cukup menarik... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
RE: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat
Iwan, Koreksi,... bukan Shell yang mencoba tapi Total. Dan bukan untuk ngebor tapi untuk site-survey. Murphy tidak mengebor di lokasi yang di incer Total. Malaysia selalu menggunakan kekuatan militer dan perundingan. Kasus Indonesia dan Brunei banyak miripnya. TApi memang jumlah kapal perang di Brunei tidak banyak seperti di Indonesia. Lagi pula Brunei ini dikelilingi oleh Malaysia. Jadi semua jalur penerbangan, laut, kabel telecom dll ke Brunei selalu harus melewati Malaysia. Jadi kalau di block, wah... Brunei bisa kepayahan. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 June 2005 15:50 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat Yang saya takut cuma satu pak, kalah dalam perundingan...Malaysia sepertinya memang sangat menginginkan terjadinya perundingan, karena berdasarkan pengalaman2 sebelumnya mereka selalu unggul dalam perundingan. Mereka memanfaatkan kelemahan Indonesia di segala bidang setelah krisis multidimensional 1997. Ada satu teman bule cerita, waktu Shell mencoba ngebor laut dalam Brunei (yang masih sengketa dengan Malaysia) kemudian gagal karena diusir oleh kapal perang Malaysia. Murphy yang mendapatkan blok yang disengketakan kemudia ngebor ditempat tersebut tanpa gangguan karena dijaga kapal2 perang Malaysia. Brunei tidak mampu bertindak, karena tidak punya kapal perang ( mungkin takut juga). Kalau cerita di atas benar, berarti Malaysia menerapkan kebijaksanaan ganda...ketika lawannya kuat dan berani melawan, mereka minta perundingan..ketika lawannya lemah, mereka menggunakan kekuatan militer... Awang Satyana awangsatyana@ To: iagi-net@iagi.or.id yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan 06/16/2005Sengketa Ambalat 07:41 AM Please respond to iagi-net Bisa dibilang, 50 % luas blok Ambalat Eni diduduki Blok ND 6, dan 75 % luas Blok East Ambalat Unocal diduduki Blok ND 6 dan ND 7. Itu terjadi karena sejak tahun 1979 Malaysia telah mengklaim batas wilayahnya jauh ke selatan dari Pulau Sebatik dan Karang Unarang masuk ke wilayah Indonesia. Peta tahun 1979 ini diprotes oleh 8 negara termasuk Inggris sendiri. Sementara, Indonesia mengklaim batas wilayahnya lurus ke timur sejak dari Pulau Sebatik dan Pulau Karang Unarang. Maka, ada daerah sengketa perbatasan di wilayah ini. Maka, wilayah2 perminyakan pun sebagian duduk di wilayah sengketa ini. Desember 2004, Blok East Ambalat diberikan kepada Unocal, diakui Pak Iin Arifin kemarin bahwa wilayah ini sengaja diciptakan dan dijual untuk menunjukkan kepada dunia internasional, khususnya Malaysia, bahwa Indonesia berdaulat di sini. Eh, rupanya Malaysia nurutan dengan menjual Blok ND 6 dan ND 7 yang mencaplok sebagian besar Blok East Ambalat. Wilayah ini telah diseismik pula olehnya dari tahun 2003. Maka, genderang perang pun ditabuh. Tapi, berundinglah dulu dengan baik2. Hati boleh panas tetapi kepala keep cool saja dulu. salam, awang Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf pak, tanya sedikit. area blok ND6ND7 Shell, apakah memang benar2 tumpang tindih dgn blok Ambalat Eni dan East Ambalat Unocal? saya sering dengar tentang Ambalat tapi sampai saat ini saya belum pernah lihat peta yang benar2 membuktikan bahwa daerah yang di-klaim tsb memang tumpang tindih. --pta - Discover Yahoo! Get on-the-go sports scores, stock quotes, news more. Check it out! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang
RE: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat
Kartiko, Coba buka library Total, dan baca laporan mengenai Sebawang I di shelf Tarakan (by J.J. Lefort kalau tidak salah). Very nice report! (Lho... orang Shell kok tau report-nya Total yha...:) Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 June 2005 11:04 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat kalau tarakan kembaran dengan mahakam.. apakah tarakan delta/shelfnya sudah didevelop...ya? apa saja operator yang masih aktif di sana...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 [EMAIL PROTECTED] 16/06/2005 05:40 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat Sepertinya, provenance pulau Kalimantan ini sangat berpotensi untuk memunculkan deepwater2 play kelas dunia di sekelilingnya. Saat ini sudah ada : Deepwater Kutei dg Mahakam Delta-nya Deepwater NW Borneo dengan Baram Delta-nya Mudah2an saja Deepwater Tarakan Tarakan Shelf-nya akan menyusul jejak 2 saudara pendahulunya .. salam, Ferry Awang Satyana awangsatyana@ To: iagi-net@iagi.or.id yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat 06/16/2005 07:53 AM Please respond to iagi-net Kan Tarakan itu kembarannya Kutei dalam banyak hal, maka play deepwater-nya pun mirip2 deepwater Kutei. Secara sederhana, thin-skinned thrusted anticline play (toe thrust system) yang berhubungan dengan terusan progradasi tubuh delta yang syn-tectonic ke wilayah laut dalam. Lumayan besar, maka jadi rebutan. Dan, yang paling penting, telah terbukti oleh beberapa penemuan cukup signifikan. Kalau sengketa Ambalat segera selesai, dan operator2 segera bergiat eksplorasi, tunggu saja, dalam lima tahun ke depan harapan panenan penemuan hidrokarbon akan terjadi di wilayah ini. Ada solusi untuk joint operation dengan Malaysia buat menggarap wilayah ini. Wah, tunggu dulu, jangan menyerah, itu wilayah kita. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ada yang bisa cerita secara geologinya.. kira - kira seperti apa play yang ada di ambalat tersebut...kan menurut cerita kan besar...jadi playnya kayaknya cukup menarik... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy
RE: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat
Edison, Bagaimana kata kawan di Petronas...? Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 June 2005 13:53 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat Kata kawan di Ditjen Migas dan Kawan di Deplu, masalahnya bukan pada besar atau kecilnya kandungan hidrokarbon di Ambalat. Sekarang ini masalahnya pada KEDAULATAN NEGARA yang ingin diambil orang. Kedaulatan inilah yang akan dipertahankan. wass, edison Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id hoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Transgresi-Regresi dan Sengketa Ambalat 06/16/2005 09:06 AM Please respond to iagi-net Hm.. itu sudah ada dalam hitungan DPR. Beberapa kasus menunjukkan bahwa Malaysia bisa berbuat barbar dan licin. Benar, memang kita harus lebih waspada menghadapi jiran yang satu ini. Tetapi, kata Kol Laut Rusdi, Ka. Din Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, posisi Indonesia kuat dalam sengketa Ambalat ini mengacu ke Hukum Laut Internasional UNCLOS 1982. Indonesia adalah negara kepulauan dan Malaysia bukan. Malaysia menganggap dirinya wilayah kepulauan dan mengambil hal2 yang menguntungkan dirinya dari UNCLOS 1982 yang sebenarnya diperuntukkan bagi negara kepulauan. Dari sini pun, mereka berangkat dari pangkalan yang salah. Tetapi, bukan Malaysia kalau tidak lejit dan licin. Nah, secara yuridis kita kuat, tinggal kompaksi kita yang harus ditingkatkan. Posisi kita kuat, ada peluang menang mutlak, jangan sampai lepas lagi, hanya oleh resesi dan timbunan masalah lain yang menumpuk sejak 1997. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saya takut cuma satu pak, kalah dalam perundingan...Malaysia sepertinya memang sangat menginginkan terjadinya perundingan, karena berdasarkan pengalaman2 sebelumnya mereka selalu unggul dalam perundingan. Mereka memanfaatkan kelemahan Indonesia di segala bidang setelah krisis multidimensional 1997. Ada satu teman bule cerita, waktu Shell mencoba ngebor laut dalam Brunei (yang masih sengketa dengan Malaysia) kemudian gagal karena diusir oleh kapal perang Malaysia. Murphy yang mendapatkan blok yang disengketakan kemudia ngebor ditempat tersebut tanpa gangguan karena dijaga kapal2 perang Malaysia. Brunei tidak mampu bertindak, karena tidak punya kapal perang ( mungkin takut juga). Kalau cerita di atas benar, berarti Malaysia menerapkan kebijaksanaan ganda...ketika lawannya kuat dan berani melawan, mereka minta perundingan..ketika lawannya lemah, mereka menggunakan kekuatan militer... - Discover Yahoo! Stay in touch with email, IM, photo sharing more. Check it out! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to:
[iagi-net-l] Grain Size Comparator
Rekans, Dimana saya bisa beli grain size comparator plastik seukuran bisnis card? Dulu saya dapat dari Clif Jordan, tapi saya kehilangan kontak address-nya. Mungkin ada yang bisa bantu? Salam, Herman - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] register now !
Minarwan, Dessy dan rekan-rekan lainnya, Memang menyakitkan kalau S1 dianggap rendah. Tapi kita lihat saja kedepan. Kita tunjukkan bahwa S1 kita lebih tinggi dari BSc dengan karya-karya kita. Dengan tulisan, publikasi, semangat kerja, etika kerja, dlsb. Supaya dunia melihat... lulusan S1 Indonesia preferable compare to BSc dari negara lain. Wuah... bisa ngak yha... BISA, mulai dari kita-kita dulu. Herman -Original Message- From: Dessy Dharmayanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 03 June 2005 14:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] register now ! Minarwan, Bicara soal pengakuan LN terhadap S1 kita. (bukan tentang mutu). Dulu saya pernah melakukan penyetaraan ijazah S1 geologi ITB di New Zealand kepada badan berwenang disana (lupa lagi namanya). Badan tsb menyetarakan S1 kita dengan Bachelor disana. Saat itu saya maju lagi (dg membayar fee lagi) untuk meminta supaya S1 kita disamakan dengan Bachelor (Honours) mereka (Bachelor + kl 1 tahun melakukan thesis), dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa S1 kita bobot kreditnya lebih banyak dan waktu yang ditempuh lebih lama dibandingan Bachelor di NZ, ditambah S1 kita juga melakukan thesis (yang tidak dilakukan Bachelor disana), serta didukung oleh surat pernyataan/keterangan dari Ketua Jurusan maupun ITB yang mendukung S1 kita setara dengan Bachelor Honours. Tetapi ternyata Badan yang berwenang tetap memutuskan bahwa S1 kita hanya setara dengan Bachelor mereka saja. dessy - Original Message - From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, May 30, 2005 2:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] register now ! Pak Awang, Membandingkan mutu lulusan tentu saja tidak sederhana, tapi kalau membandingkan 'jumlah' apa yang mahasiswa S1 kita dan mahasiswa di luar negeri pelajari, saya pikir S1 kita bisa disamakan dengan Bachelor (Honours). Dengan demikian mestinya bisa langsung ambil PhD tanpa perlu kuliah S2, walaupun kuliahnya di luar negeri. Yang kuliah di Jerman kan bisa tuh ambil DR. rer nat atau apalah namanya, enggak pake S2 kan Pak? Awalnya waktu masuk memang dibilangin ambil Master, tapi setelah evaluasi tahun pertama dianggap mampu, langsung saja lanjut ke S3. Yang dari Honours ke PhD juga demikian, tahun pertama dianggap ambil Master, setelah dinilai dan dianggap cakap, langsung dijadikan PhD. Minarwan On 5/30/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan dasarnya, mengapa S1 kita yang rata2 kuliah 5 tahun itu disamakan dengan bachelor kalau mau ambil sekolah di LN ? Di LN, dalam 5 tahun itu ya sudah lewat bachelor dan master umumnya. Seorang lulusan S1 di Indonesia karena dianggap bachelor maka mesti sekolah 2 tahun lagi untuk sampai master, maka jadinya 7 tahun untuk bachelor + master. Anehnya, seorang Drs di Belanda (S1 di Indonesia) bisa mengambil langsung PhD, tanpa perlu master-masteran dulu, nah kok S1 Indonesia yang sistem pendidikannya diwarisi dari Belanda tidak bisa ??! Lalu, sekolah2 di Indonesia pun ternyata ikut-ikutan mendowngrade kan lulusan S1nya, dengan menganggap mereka bachelor kalau mau ambil S2 (master/magister). Apakah mutu S1 kita itu = mutu bachelor di LN ? Saya tidak percaya. salam, awang (tetap S1) -- - 100 Gmail invitations to go, contact me if you're interested. - Articles on Liverpool FC at http://minarwan.spymac.net/blog - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Re: Publish Paper
Teguh, Salut! Memang mestinya begitu.. Setuju dengan Awang .. Publish or Perish. Sebelum kita meninggalkan perusahaan atau project, tentunya kita sudah menulis report. Beberapa bagian dari report itu, tentunya setelah di filter, bisa di publish. Meskipun papernya mungkin tidak tersusun baik, atau amburadul, sebaiknya gambarnya disiapkan sebaik mungkin. Saya perhatikan sebagian besar geoscientists adalah FIGURE persons rather than TEXT person. Maksudnya kita bisa mengenal/mengingat/terpikat lebih oleh gambar daripada text. Kalau lawyer misalnya,.. mereka mau lihat text. Jadi pada praktisnya kita menilai suatu paper dari gambar. Kalau gambarnya bagus, judul menarik, kita baru mulai baca abstract, kemudian conclusion, baru kalau ada waktu baca full paper. Ada senior saya yang kasih pesan bahwa karir kita juga ditentukan oleh powerpoint slide yang kita buat. Ada benarnya saya pikir.. Demikian juga ide dari FOSI, kita terima tulisan yang amburadul, tapi kita edit gambar-gambarnya. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 June 2005 10:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: Publish Paper (was:Stratigraphic evolution of Oligocene ?Miocene carbonates and siliciclastics, East Java basin, Indonesia) Kelihatannya kok kita selalu kalah cepat, dari berbagai diskusi yang saya amati disini. Dari soal manusia Flores, Cepu discovery, dan sekarang tentang East Java Basin. Mungkin pada malu-malu publish paper ya ?? Karena itulah maka saya ngotot mempublish apa aja yang saya kerjakan di KL sini, biarpun menurut saya kwalitas 'paper'nya amat amburadul, karena saya tidak mau kalau kontribusi orang Indonesia dalam Field Development di Malaysia, yang katanya adalah 'the fastest field development plan' yang memecahkan Malaysian Record, hilang begitu saja. Kalau ada istilahnya adalah 'writing paper while drilling' kali ya ?, karena selama dua tahun disini saya drilled 50 lobang sendirian aja, tapi saya coba untuk publish '3 papers', dua di Geological Society of Malaysia dan satu di SPE (waktu itu di Perth). Karena saya berpacu dengan waktu kontrak saya, soalnya kalau tidak pasti nggak ada satu namapun orang Indonesia yang diingat. Selesai kontrak pasti hanya 'Thanks for your service' dan habis itu pasti gone with the wind.. Seperti kata pak Awang Publish or Perish. Saya hanya berpikir, walaupun amburadul, tapi nama orang Indonesia sudah melekat di salah satu field yang kononnya memecahkan record Malaysia. Mengenai sasaran atau tidak ? Hanya waktu yang akan mengatakan, yang penting saya sudah berusaha. Walaupun mungkin kontribusinya sangat kueciiil sekali, tapi paling tidak semoga orang ingat, kalau Indonesia tidak hanya pembantu dan tukang bangunan. Mungkin ada baiknya untuk 'paper-paper' IAGI, terutama buat yang bekerja dgn perusahaan asing, selalu dalam bahasa Inggris. Dan PIT IAGI, 'flyer'nya di publikasikan di IPA bulletin, Jakarta post, kalau bisa malah di AAPG Explorer. Biar banyak orang bule tahu, kalau ada PIT IAGI dan IAGI-nya sendiri. Salam, R.P. Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED]cc: et.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Stratigraphic evolution of Oligocene ?Miocene carbonates and siliciclastics, East Java basin, Indonesia 06/07/2005 06:21 PM Please respond to iagi-net Sebetulnya maksud izin penelitian oleh pihak luarnegeri itu dari LIPI mendorong supaya adanya kerjasama dengan institusi dalam negeri, seperti perguruan tinggi. Dalam prakteknya sering institusi dalam negeri itu hanya mengirimkan stafnya praktis jadi guide
RE: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ?
Brunei Shell: GL 23 production, 16 exploration GF 14 combined local + expat. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 June 2005 18:27 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ? Sabana Migas GL: 2 Gf: 1 Kondur PSA Migas GL: 6 Gf: 4 Petronas KL Migas GL: 19 Gf: 17 Petronas SbSk Migas GL:10 10 CNOOC Migas GL: 18 GF: 20 Expat : 8 UNOCAL Migas+GeothGL : 29 GF: 23 Star Energy Migas GL : 3 GF : 1 Star Energy Geoth GL : 2 GF : 1 Kaltim Prima Coal Mining GL : 18 Caltex PIMigas GeothGL : 83 GF: 19 Expat: 15 Petronas Operation only GL : 17 Ada yg mau nambah ? Pliz, any information is usefull RDP - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Re: Publish Paper
Cenderungnya sekarang orang bikin extended abstract, lebih gampang dari full paper. Tapi harus bikin abstract paling tidak, sebelum kasih presentasi. Abstract ini yang di record. Bikin presentasi saja tidak valid sayangnya. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 09 June 2005 07:54 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Re: Publish Paper Kayaknya buat geologist lebih gampang mbikin presentasi daripada tulisan ya...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] 09/06/2005 07:18 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Re: Publish Paper Teguh, Salut! Memang mestinya begitu.. Setuju dengan Awang .. Publish or Perish. Sebelum kita meninggalkan perusahaan atau project, tentunya kita sudah menulis report. Beberapa bagian dari report itu, tentunya setelah di filter, bisa di publish. Meskipun papernya mungkin tidak tersusun baik, atau amburadul, sebaiknya gambarnya disiapkan sebaik mungkin. Saya perhatikan sebagian besar geoscientists adalah FIGURE persons rather than TEXT person. Maksudnya kita bisa mengenal/mengingat/terpikat lebih oleh gambar daripada text. Kalau lawyer misalnya,.. mereka mau lihat text. Jadi pada praktisnya kita menilai suatu paper dari gambar. Kalau gambarnya bagus, judul menarik, kita baru mulai baca abstract, kemudian conclusion, baru kalau ada waktu baca full paper. Ada senior saya yang kasih pesan bahwa karir kita juga ditentukan oleh powerpoint slide yang kita buat. Ada benarnya saya pikir.. Demikian juga ide dari FOSI, kita terima tulisan yang amburadul, tapi kita edit gambar-gambarnya. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 June 2005 10:00 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: Publish Paper (was:Stratigraphic evolution of Oligocene ?Miocene carbonates and siliciclastics, East Java basin, Indonesia) Kelihatannya kok kita selalu kalah cepat, dari berbagai diskusi yang saya amati disini. Dari soal manusia Flores, Cepu discovery, dan sekarang tentang East Java Basin. Mungkin pada malu-malu publish paper ya ?? Karena itulah maka saya ngotot mempublish apa aja yang saya kerjakan di KL sini, biarpun menurut saya kwalitas 'paper'nya amat amburadul, karena saya tidak mau kalau kontribusi orang Indonesia dalam Field Development di Malaysia, yang katanya adalah 'the fastest field development plan' yang memecahkan Malaysian Record, hilang begitu saja. Kalau ada istilahnya adalah 'writing paper while drilling' kali ya ?, karena selama dua tahun disini saya drilled 50 lobang sendirian aja, tapi saya coba untuk publish '3 papers', dua di Geological Society of Malaysia dan satu di SPE (waktu itu di Perth). Karena saya berpacu dengan waktu kontrak saya, soalnya kalau tidak pasti nggak ada satu namapun orang Indonesia yang diingat. Selesai kontrak pasti hanya 'Thanks for your service' dan habis itu pasti gone with the wind.. Seperti kata pak Awang Publish or Perish. Saya hanya berpikir, walaupun amburadul, tapi nama orang Indonesia sudah melekat di salah satu field yang kononnya memecahkan record Malaysia. Mengenai sasaran atau tidak ? Hanya waktu yang akan mengatakan, yang penting saya sudah berusaha. Walaupun mungkin kontribusinya sangat kueciiil sekali, tapi paling tidak semoga orang ingat, kalau Indonesia tidak hanya pembantu dan tukang bangunan. Mungkin ada baiknya untuk 'paper-paper' IAGI, terutama buat yang bekerja dgn perusahaan asing, selalu dalam bahasa Inggris. Dan PIT IAGI, 'flyer'nya di publikasikan di IPA bulletin, Jakarta post, kalau bisa malah di AAPG Explorer. Biar banyak orang bule tahu, kalau ada PIT IAGI dan IAGI-nya sendiri. Salam, R.P. Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED]cc: et.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Stratigraphic evolution of Oligocene ?Miocene carbonates and siliciclastics, East Java basin, Indonesia 06/07/2005 06:21 PM Please respond to iagi-net Sebetulnya maksud izin penelitian oleh pihak luarnegeri itu dari LIPI mendorong supaya adanya kerjasama dengan institusi dalam negeri, seperti perguruan tinggi. Dalam prakteknya sering institusi dalam negeri itu hanya mengirimkan stafnya praktis jadi guide saja (tidak punya inisiatif), dan perguruan tinggi itu praktis bertindak sebagai travel biro yang mengurus perizinan, bahkan menurut cerita si partner dalam negeri itu sering engga mau ikut ke lapangan, tinggal di Jakarta saja. Cerita ini bukan penelitian dalam bidang geoscience, tetapi dari seseorang yang menekuni kantung
RE: [iagi-net-l] virtual team
Frank, Tergantung, kalau bisa diatur, bisa sangat baik. Memang perlu bertemu juga, tapi Video conference sangat menolong. Bayangkan, kalau pagi saya kerja, sebelum pulang kantor, saya kasih tau rekan saya di Belanda untuk melanjutkan. Sebelum dia pulang kantor, dia hand-over kepada saya lagi. Pada saat ini, sudah pagi lagi buat saya. Jadi project bisa berjalan terus. Kita juga pakai internal web-site, jadi kerjaan kita bisa dilihat oleh orang lain. Tapi project2 tertentu perlu teamwork yang baik. Herman -Original Message- From: Franciscus Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 04 June 2005 12:49 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] virtual team beberapa tahun lalu dimulai suatu era dimana di buat virtual team. maksudnya dikumpulin beberapa orang yang masuk dalam satu team tetapi komunikasi nya antar anggota team melalui internet. nah kalau ikutan yang itu bisa saja kerja di pegunungan, di pinggir pantai, atau dimana saja. tetapi kata nya virtual team ini tidak terlalu berhasil karena tidak ada team work yang baik. kalau tidak salah Schlumberger, Shell dan beberapa perusahaan lain punya pengalaman dalam hal ini. best regards, fbs From: [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id CC: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand Date: Thu, 2 Jun 2005 11:02:28 +0800 he..he.. bukan masalah pressure kerjanya... kotanya udah mulai sumpek...sering macetsemrawut kok enggak ada ya perusahaan minyak yang beroperasi di pegunungan ?...kan enak pulang pergi kerja lihat sawah dan kebo mandi Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] 02/06/2005 09:53 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand kalo balikpapan udah ruwet dgn pressure kerjaan yg tinggi pindah aja ke Pacitan buka usaha batu akik.siapa tau bisa jadi presiden kayak SBY yg asli Pacitan.. salam, pr - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - _ FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] virtual team
Frank, Yah, kita ada network, semacam web-site / blog, dimana semua bisa chip-in. Ada core team-nya tapi mereka bisa buka ke semua gg staff yang mau contribute. Misalnya ada project explorasi di Asia, orang-orang di Eropa / US bisa contribute. Sukarela saja... Herman -Original Message- From: Franciscus Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 June 2005 06:58 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] virtual team Herman dan Mandiri, rasanya di Shell ada virtual team tersendiri yang memang khusus di buat untuk mengerjakan suatu project. awalnya mengerjakan project new venture, dan orangnya adalah freelance semua. sangat gencar di promosikan beberapa tahun lalu. Tetapi kita tidak pernah dengar berita gembiranya dari keberhasilan mereka. saya tidak against virtual team kayak gini, kelebihannya pakar2 bisa ikutan project dimana pun dia berada tetapi perlu commitment disiplin tinggi. fbs From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] virtual team Date: Tue, 7 Jun 2005 15:38:24 +0800 Frank, Tergantung, kalau bisa diatur, bisa sangat baik. Memang perlu bertemu juga, tapi Video conference sangat menolong. Bayangkan, kalau pagi saya kerja, sebelum pulang kantor, saya kasih tau rekan saya di Belanda untuk melanjutkan. Sebelum dia pulang kantor, dia hand-over kepada saya lagi. Pada saat ini, sudah pagi lagi buat saya. Jadi project bisa berjalan terus. Kita juga pakai internal web-site, jadi kerjaan kita bisa dilihat oleh orang lain. Tapi project2 tertentu perlu teamwork yang baik. Herman -Original Message- From: Franciscus Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 04 June 2005 12:49 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] virtual team beberapa tahun lalu dimulai suatu era dimana di buat virtual team. maksudnya dikumpulin beberapa orang yang masuk dalam satu team tetapi komunikasi nya antar anggota team melalui internet. nah kalau ikutan yang itu bisa saja kerja di pegunungan, di pinggir pantai, atau dimana saja. tetapi kata nya virtual team ini tidak terlalu berhasil karena tidak ada team work yang baik. kalau tidak salah Schlumberger, Shell dan beberapa perusahaan lain punya pengalaman dalam hal ini. best regards, fbs From: [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id CC: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand Date: Thu, 2 Jun 2005 11:02:28 +0800 he..he.. bukan masalah pressure kerjanya... kotanya udah mulai sumpek...sering macetsemrawut kok enggak ada ya perusahaan minyak yang beroperasi di pegunungan ?...kan enak pulang pergi kerja lihat sawah dan kebo mandi Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] 02/06/2005 09:53 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand kalo balikpapan udah ruwet dgn pressure kerjaan yg tinggi pindah aja ke Pacitan buka usaha batu akik.siapa tau bisa jadi presiden kayak SBY yg asli Pacitan.. salam, pr - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - _ FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
RE: [iagi-net-l] virtual team
Vick, ngak ada lagi. full suka rela sekarang. ngak ada paksaan. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 June 2005 09:23 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] virtual team On 6/8/05, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Frank, Yah, kita ada network, semacam web-site / blog, dimana semua bisa chip-in. Ada core team-nya tapi mereka bisa buka ke semua gg staff yang mau contribute. Misalnya ada project explorasi di Asia, orang-orang di Eropa / US bisa contribute. Sukarela saja... Herman Hebatnya Shell .. euy !! Mereka tidak membedakan antara kontraktor, konsultan dan pegawe permanen. Saya yg hanya kerja sebagai konsultan kontrak 6 bulanan saja bisa akses ke web ini. Saya bahkan sempet mengikuti sebuat team virtualnya utk merumuskan eh sekedar berdiskusi khusus ttg sesuatu, wektu itu karena ada topik yang tanggapannya sampai ratusan kali. Dan itu bahkan saya masih ikutan virtual team (masih berlanjut) ketika saya sudah tidak berada di Shell lagi, karena lewat akses web diluat SWW (Shell Wide Web). Dan bener kata Herman, semua sukarela saja. Tetapi kayaknya dulu setiap pekerja diberi personal goal untuk memberikan 2 tanggapan saja dalam satu tahun, masih ada ga, Man ? RDP I missed the SKS - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] virtual team
Rekans, Virtual team ini ada miripnya dengan IAGI-net juga. Tapi ada goalnya. Misalnya kita discuss mengenai Talang Akar atau Sulawesi, kita kumpulkan discussion melalui IAGI-net, tapi kita perlu sharing data. Misalnya si Abah yang pernah mapping di Buton, perlu store foto-foto outcrop di web / di blog, dlsb. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 June 2005 16:43 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] virtual team Di SLB Houston punya yang namanya iCenter, dimana ada suatu ruangan dilengkapi dengan workstation, PC dan screen melengkung seukuran 3 layar. Sangat cocok untuk teleconference, karena selain kelihatan orang yang diajak diskusi, gambar/tulisan presentasinya juga ada, dapat juga untuk real time monitoring sumur. Untuk internal web-site, technology bisa di run dengan menggunakan internet explorer, system manager bisa ngeset account siapa yang punya previlage untuk read/write ataupun hanya read saja. mandhiri Darman, Herman H BSP-TSX/4 To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] ell.com cc: 06/07/2005 02:38 Subject: RE: [iagi-net-l] virtual team PM Please respond to iagi-net Frank, Tergantung, kalau bisa diatur, bisa sangat baik. Memang perlu bertemu juga, tapi Video conference sangat menolong. Bayangkan, kalau pagi saya kerja, sebelum pulang kantor, saya kasih tau rekan saya di Belanda untuk melanjutkan. Sebelum dia pulang kantor, dia hand-over kepada saya lagi. Pada saat ini, sudah pagi lagi buat saya. Jadi project bisa berjalan terus. Kita juga pakai internal web-site, jadi kerjaan kita bisa dilihat oleh orang lain. Tapi project2 tertentu perlu teamwork yang baik. Herman -Original Message- From: Franciscus Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 04 June 2005 12:49 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] virtual team beberapa tahun lalu dimulai suatu era dimana di buat virtual team. maksudnya dikumpulin beberapa orang yang masuk dalam satu team tetapi komunikasi nya antar anggota team melalui internet. nah kalau ikutan yang itu bisa saja kerja di pegunungan, di pinggir pantai, atau dimana saja. tetapi kata nya virtual team ini tidak terlalu berhasil karena tidak ada team work yang baik. kalau tidak salah Schlumberger, Shell dan beberapa perusahaan lain punya pengalaman dalam hal ini. best regards, fbs From: [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id CC: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand Date: Thu, 2 Jun 2005 11:02:28 +0800 he..he.. bukan masalah pressure kerjanya... kotanya udah mulai sumpek...sering macetsemrawut kok enggak ada ya perusahaan minyak yang beroperasi di pegunungan ?...kan enak pulang pergi kerja lihat sawah dan kebo mandi Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] 02/06/2005 09:53 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] HC migrasi - Re: [iagi-net-l] apa selalu limestone di bawah sand kalo balikpapan udah ruwet dgn pressure kerjaan yg tinggi pindah aja ke Pacitan buka usaha batu akik.siapa tau bisa jadi presiden kayak SBY yg asli Pacitan.. salam, pr - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo
[iagi-net-l] Shell PDO interview in Jakarta - FYI
-Original Message- From: Karyn Humphrys [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 26, 2005 2:53 PM To: Hamdion, Nizar (Jakarta) Subject: Opportunity for Interview INTERVIEW OPPORTUNITY FOR EMPLOYMENT WITH PETROLEUM DEVELOPMENT OMAN (Shell PDO) Shell PDO is embarking upon a significant expansion resulting in the creation of over 75 staff positions in their offices in Muscat. Senior managers from PDO will visit Kuala Lumpur and Jakarta week commencing 20th June to conduct interviews and make offers to selected candidates. The disciplines of interest are: * Reservoir Petroleum Engineers * IOR/EOR * Gas Specialists * Field Development * Drilling Engineers/Supervisors * Well Engineers (Operations) * Production Technologists * Studies * Well Reservoir Management * Development Geologists/Geophysicists * Processing Geophysicists * Petrophysicists * Process Engineers * Project Engineers * Economists The key attributes we seek are: * A recognised degree. * 5-20 years experience. * Good verbal and written English skills. * There are positions for those interested in purely technical roles, as well as those interested in leadership or management positions. * In addition, if your discipline is not specified above, but you have specialised technical knowledge and hold an MSc or PhD, you are strongly encouraged to apply. PDO offer a tax free package along with the usual expatriate benefits (housing, health, education, relocation, etc). These are full time staff positions - PDO will not entertain applicants who are only seeking consulting or rotational roles. Oman is a liberal society embracing people from all nations. This stems from Muscat's long history as a major trading port. Om! ani people are among the most friendly and hospitable in the world and PDO is a truly multicultural company, employing a large number of people from over 20 countries. Muscat is a modern city and has all the facilities for a safe and enjoyable lifestyle for those with or without children. Some interesting links to PDO and life in Oman are: MNA Global has been exclusively retained by PDO to identify and present candidates for interview. The timeframe for receiving your expression of interest in being considered for interview is very short and interview places are limited. I therefore urge you to respond within 3 days to this invitation. Expressions of interest should be made by email to me and your resume should be attached. I sincerely hope that this opportunity is of interest to you and I certainly look forw! ard to discussing it with you. In addition, because of the large number of positions, I strongly encourage you to forward this email to any of your colleagues who you think may also be interested in one of the above roles. It is quite likely that they will not know about it unless you tell them. If you are interested in a move to a location other than Oman, please contact me anyway. We have a large number of international vacancies, which you will see if you visit our website and I will be pleased to put you in touch with the relevant Discipline Manager in MNA Global. I am very pleased to bring this opportunity to your attention and look forward to personally working with you, should you wish to be considered. My very warmest regards Karyn Humphyrs - PDO Project Manager MNA Global 'exceptional people' Office: +61 7 5443 6466 Fax: +61 7 5443 9799 Email: [EMAIL PROTECTED] ! Web: www.mnaglobal.com Caution: This email message and any attachments contain information that is confidential and may be legally privileged. If you are not the intended recipient, any use, disclosure or copying of this message or its attachments is strictly prohibited. If you have received this email in error, please notify the sender immediately and erase all copies of the message and attachments. Any view or opinions expressed in this email are those of the sender and are not necessarily those held by MNA Global. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina
Saya baru pulang dari Pegunungan Karst Mulu di Sarawak, di sana kita bisa masuk goa yang besar-besar. Civilized caving, ada tangga, jalan, dan kamar kecil yang sangat bersih. (Jadi terpikir... di Indonesia tidak ada yang sebersih itu mungkin...). Di dalam goa banyak terdapat endapan conglomerate, ada imbricated structures-nya dan setiap akumulasi punya ukuran pebble yang hampir sama. Banyak konglomerate ini yang loose dan ada yang hampir terperangkap oleh stalagtite. Goa-goa besar ini banyak yang pada mulanya dibentuk oleh sungai di dalam tubuh gamping itu sendiri. Saya check konglomerate ini, bukan batuan gamping, tetapi tight sandstone yang berasal dari formasi yang lebih tua, tersingkap tidak jauh dari batu gamping. Kesimpulan saya pebble / konglomerate ini diendapkan / dibawa oleh aliran sungai. Pada sungai yang aktif di luar goa juga terdapat point bars dengan pebbles yang sama dengan konglomerate yang kami temukan dalam goa. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 May 2005 07:45 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina kalau kalau kalsit tinggal dikasih hcl langsung ngejos kalau semennya yang kalcit selain ngejosnya kurang ngejos dan biasanya enggak lama masak wsgnya enggak bisa membedain antara yang kalsit sama sandstone? mungkin Pak Orang Kaya yang pakar wellsite bisa memberi pencerahan... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 usman jauhari [EMAIL PROTECTED] 29/05/2005 07:06 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina In case wsg dan mudloggers salah dalam mengidentifikasi antara butiran kristal kalsit sbg butiran kuarsa (krn kristal kalsit tidak harus berbentuk spt dog tooth tapi juga dapat berupa butiran2 berukuran silt hingga v. fine sand yg lepas-lepas shg mirip butiran kuarsa), maka interval yg tertembus pada saat itu kemungkinan adalah chalky limestone. Spt yg kita ketahui, chalky limestone merupakan batugamping yg dicirikan oleh sifatnya yg rapuh, mudah hancur apabila kita remas dengan tangan, tersusun oleh butiran-butiran kristal kalsit berukuran silt hingga v. fine sand (tentunya ada komponen skeletal yg lain). It's just my opinion. Tbarat karena kondisinya sudah terlalu dalam. Kalau conglomeratic sandstone ini calcareous, maka kemungkinan memang grainstone itu ?) - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina
Kartiko Oki, Kesimpulan saya adalah persis sama dengan apa yang di tulis Oki. Fluvial deposit di sungai bawah tanah. Bentuknya mungkin tidak persis seperti point bar pada meandering system. Carbonate di atas dan di bawah sama saja. Jadi batu gampingnya terbentuk terlebih dahulu, kemudian diterobos oleh sungai-sungai bawah tanah yang membawa konglomerate. Herman ___ Maksudnya konglomerat ini adalah fluvial deposit yang dibawa oleh sungai bawah tanah dan diendapkan di dalam gua2 karst bawah tanah ??? ...underground point bar...? Oki -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 03 June 2005 09:08 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina Mas Herman jadi maksudnya pertama ada karbonat build up terus muka air laut turun/pengangkatan ...terus ada konglomerat dari endapan yang sebelumnya mengalir dan masuk ke dalam / di atas karbonate tersebutterus muka air laut naik lagi dan diendapkan karbonate lagi di atas konglomerate tersebut...? berarti karbonate yang di atas dan di bawah konglomerate sebenarnya berbeda ya ...? mirip mirip sama cerita karbonatenya Mas Teguh ? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] 03/06/2005 08:56 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina Saya baru pulang dari Pegunungan Karst Mulu di Sarawak, di sana kita bisa masuk goa yang besar-besar. Civilized caving, ada tangga, jalan, dan kamar kecil yang sangat bersih. (Jadi terpikir... di Indonesia tidak ada yang sebersih itu mungkin...). Di dalam goa banyak terdapat endapan conglomerate, ada imbricated structures-nya dan setiap akumulasi punya ukuran pebble yang hampir sama. Banyak konglomerate ini yang loose dan ada yang hampir terperangkap oleh stalagtite. Goa-goa besar ini banyak yang pada mulanya dibentuk oleh sungai di dalam tubuh gamping itu sendiri. Saya check konglomerate ini, bukan batuan gamping, tetapi tight sandstone yang berasal dari formasi yang lebih tua, tersingkap tidak jauh dari batu gamping. Kesimpulan saya pebble / konglomerate ini diendapkan / dibawa oleh aliran sungai. Pada sungai yang aktif di luar goa juga terdapat point bars dengan pebbles yang sama dengan konglomerate yang kami temukan dalam goa. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 May 2005 07:45 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina kalau kalau kalsit tinggal dikasih hcl langsung ngejos kalau semennya yang kalcit selain ngejosnya kurang ngejos dan biasanya enggak lama masak wsgnya enggak bisa membedain antara yang kalsit sama sandstone? mungkin Pak Orang Kaya yang pakar wellsite bisa memberi pencerahan... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 usman jauhari [EMAIL PROTECTED] 29/05/2005 07:06 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina In case wsg dan mudloggers salah dalam mengidentifikasi antara butiran kristal kalsit sbg butiran kuarsa (krn kristal kalsit tidak harus berbentuk spt dog tooth tapi juga dapat berupa butiran2 berukuran silt hingga v. fine sand yg lepas-lepas shg mirip butiran kuarsa), maka interval yg tertembus pada saat itu kemungkinan adalah chalky limestone. Spt yg kita ketahui, chalky limestone merupakan batugamping yg dicirikan oleh sifatnya yg rapuh, mudah hancur apabila kita remas dengan tangan, tersusun oleh butiran-butiran kristal kalsit berukuran silt hingga v. fine sand (tentunya ada komponen skeletal yg lain). It's just my opinion. Tbarat karena kondisinya sudah terlalu dalam. Kalau conglomeratic sandstone ini calcareous, maka kemungkinan memang grainstone itu ?) - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED
RE: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies
Oki, Mungkin bisa belajar dari New Jersey Slope. Herman ___ Firmground Ichnofabrics in Deep-water Sequence Stratigraphy, Tertiary Clinoform-toe Deposits, New Jersey Slope Savrda et al, Palaios 2001, v. 16, p 294-305 Sixteen erosional surfaces are recognized in a 144-m-thick condensed package of Tertiary (Eocene-Pliocene) clinoformtoe sediments recovered at ODP Site 1073 on theNewJersey slope. Most of these surfaces are associated with significant hiatuses or extremely condensed intervals defined by Sr isotopes or biostratigraphic data, and many can be linked to sequence boundaries defined in onshore and shelf seismic studies. All surfaces define the bases of fining upward sequences; they separate clay or biogenicmuds belowfromauthigenic glauconitic sandy muds or sands above. The entire Tertiary package is thoroughly bioturbated and dominated by ichnotaxa representing softground conditions. Burrow densities, burrow preservation, and the relative importance of certain ichnotaxa vary through the Tertiary package, re- flecting changes in water depth, relative degree of condensation, and associated glaucony authigenesis, all related to margin progradation. Nonetheless, when individual sequences are considered, little or no change in softground ichnofossil assemblages is recognized across bounding surfaces. However, most surfaces are marked clearly by firmground Thalassinoides, burrow systems that penetrate deeply (up to 2 m) into subjacent clays and are characterized by extremely sharp walls and coarser glauconitic fills. In shallower shelf sequences, firmground ichnofabrics develop at sequence boundaries in response to subaerial exposure and transgressive ravinement. In contrast, the Tertiary firmgrounds on the New Jersey margin formed in deep water in response to phases of rapid transgression and net erosion; consolidated mud substrates were exhumed as a result of sediment starvation and bottom-current winnowing, facilitated by bioerosion, at or near the bases of slope clinoforms. These observations extend the previously established sequence stratigraphic utility of the substrate-controlled Glossifungites ichnofacies to deeper water facies. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 26 April 2005 15:14 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies Mas Oki, Pernah kok dibahas mengenai keberadaan glossifungites ichnofacies pada sedimen bathyal. Salah satunya Hayward (1976), Lower Miocene Bathyal Submarine Canyon ichnofacies from Northland, New Zealand. Saya tidak punya papernya, tapi sepertinya ada sedikit di bahas dalam Facies Model-nya Walker. salam, -sw- Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id os.com cc: 04/26/2005 10:51 AM Subject: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Please respond to Ichnofacies iagi-net Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi lithified) sediment. Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated sediment diatasnya. Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave base. Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton foram ratio, deep water bentonic taxa etc). Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk interval yang sama. Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi
RE: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies
Oki, Coba lihat sampling biostratigraphy-nya dari mana. Sebaiknya analisa plankton / benthon yang terperangkap di dalam trace fossils itu sendiri. Berapa besar interval yang di diskusikan di sini. Glossi surface ini terlihat jelas di core? Lihat juga glossi surface itu apakah ada oxidation indication, yang menandakan bahwa sudah pernah ter expose ke udara. Susah juga kalau ngak lihat bendanya ... Herman -Original Message- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 26 April 2005 11:52 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi lithified) sediment. Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated sediment diatasnya. Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave base. Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton foram ratio, deep water bentonic taxa etc). Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk interval yang sama. Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi secara subaquaous via contourite current dan semacamnya. Ada yang punya contoh2 glossi surface di deep water...? Thanks Oki Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Fw: [PP-IAGI] Fw: Database IAGI (Virus Checked)
Vick, File itu berasal dari Royal Halloway NB College-nya Robert Hall. Dulu mereka punya satu orang yang kerjanya kumpulin paper-paper mengenai Southeast Asia. List-nya sangat detail. Proyek ini tidak mudah dan tidak murah. Kalau company yang jadi member consortium Royal Halloway, mereka pasti punya. Kondur punya karena dulu Lasmo member consortium ini. Aslinya di store dalam Mac Foxbase. Yang excel itu rasanya saya yang translate supaya lebih banyak PC user bisa pakai. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 March 2005 17:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [PP-IAGI] Fw: Database IAGI (Virus Checked) Dulu saya punya database article/paper ttg Indonesia yg dipublikasikan. Formatnya excel Filenamenya kalao ngga salah -- sealist.xls Mungkin Pak Itung Turseno atau Prawoto di Kondur bisa nguprek2 kompieku di KPSA dulu (kalo masih ada looh), kali ada file itu. Biasanya aku simpan di share directory. RDP On Thu, 24 Mar 2005 15:12:25 +0700, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Hayohayo. siapa mau membantu men-digital-kan database makalah yang pernah dipresentasikan di PIT IAGI (dll)? Komandan-nya Pak Aria Anugraha (Komisi Database Geologi), tinggal lapor dan koordinasi ke beliau-nya. Pak Rovicky dan Minarwan pasti bisa bantu. (nyodok nih) Salam - Daru - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] High Stand
relatif lagi high stand semua, paling tidak untuk Baram Delta, Tarakan Delta dan Mahakam Delta. Bisa lowstand kalau ada uplift saya pikir. Kalau sea level change sifatnya global. tapi tektonik dan flux sediment itu lokal. jadi kita pakai istilah 'relative sea level change' tergantung semuanya itu. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 March 2005 09:42 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] High Stand Kalau makam delta sekarang lagi kondisi High Stand ...apakah delta lain juga High Stand ya...? atau masih tergantung juga kondisi tektonik dan flux sedimen...? seberapa regional sih sea level change tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berita seputar perebutan lahan minyak di sekitar Sipadan-Ligitan.
Rovicky, Mungkin sudah perlu siap-siap packing Herman __ Keep drilling, Shell advised BY SIM LEOI LEOI PUTRAJAYA: Petroleum giant Shell, which has been awarded the concession by Malaysia to drill for oil and gas in the Sulawesi Sea, should go ahead with exploratory works despite a protest lodged by Indonesia. Foreign Minister Datuk Seri Syed Hamid Albar said there was no reason for Shell to stop work or for Malaysia to be alarmed and that the protest by Indonesia would be duly noted. We have received the protest and we will respond accordingly and issue a statement reaffirming our stand. But any protest from Indonesia should not stop us. These protests are quite normal and are part of the diplomatic process, he said, adding that Malaysia had also lodged similar protests against Indonesia awarding oil concessions to Italian company Eni and US oil firm Unocal last year. ILLEGAL OPERATION: Mohd Roslan inspecting the equipment used to transfer the gas from domestic tanks into industrial tanks at the factory lot in Port Klang. However, Syed Hamid said, Malaysia and Indonesia needed to resolve the issue and reach a win-win solution. We hope this issue can be resolved soon. But until a solution is found, we will go on with what we are doing, he said after receiving contributions from the Malay Chamber of Commerce and Protas Sdn Bhd for the Asian Tsunami Fund at his office here yesterday. He was commenting on reports quoting oil and gas director-general in Indonesia's Energy and Natural Resources Department, Iin Arifin Takhyan, as saying that both the Ambalat and East Ambalat blocks to the east of Kalimantan had long been under Indonesian administration and that contracts for their development had been awarded to other companies. Iin had claimed that the blocks were within Indonesia's territory while Malaysia perceived these as within its waters after being awarded the Sipadan and Ligitan islands. Malaysia had said that its continental shelf and a federal territorial parameters map issued in 1979 both showed the country held sovereignty over the two blocks. -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 02 March 2005 06:21 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita seputar perebutan lahan minyak di sekitar Sipadan-Ligitan. Lha saya pikir yang mau merebut wilayah Indonesia itu Amrik atau Australia lho, kok Malaysia sih? Tapi ini peluang yang bagus bagi pemerintahan SBY-JK untuk menggalang nasionalisme bangsa Indonesia. Ada sebuah musuh bersama untuk menyatukan orang Indonesia sekarang. Salam Min On Tue, 1 Mar 2005 20:17:52 +0800, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepertinya sudah menjadi sangat serius . bagi saya bukan sekedar migas, tapi teritorial itu menunjukkan kedaulatan. lah kalo negara ndak punya kedaulatan, punya apa lagi ... RDP - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Kalau tidak ada potensinya, Malaysia tidak akan se-agresif seperti ini. Maksud khusus ini apa? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 16:43 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Bagaimana dengan potensi HC-nya, Man ? Apakah kurang kuat untuk memberikan justifikasi bahwa perlu dikerjakan dengan cara khusus supaya berproduksi secepatnya shg mudah di klaim scr teritori seperti Sipadan-Ligitan ? rdp On Mon, 28 Feb 2005 13:08:29 +0800, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan infrastruktur dan legalitas serta siapkan arugumen untuk mematahkan strategi dan opini Malaysia. Sekali lagi kita bisa menang atas Malaysia, buktinya saja Malaysia hampir selalu kalah di Piala Thomas dan Piala Tiger. Salam buat semua. TAM Skak balik dan mat --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja
RE: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari
Hello Lha katanya di suruh cerita info DUKA. Sekarang orang sharing sejujurnya dibilang cengeng... Kalau info SUKA-nya di bagikan di e-mail, tentu akan jauh lebih dari info DUKA. Info ini juga perlu untuk rekan-rekan yang baru mau mulai terjun karir di luar negeri atau jadi konsultan. Mereka mendengarkan SUARA yang sudah mengalami. HD -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 February 2005 18:18 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari Saya melihat koq kita jadi agak cengeng ya (sorry kalo nggak halus wordnya)yang inti isi dari topik yang saya sebut diatas (menurut saya) adalah banyak komplen dan minta perhatian/minta proteksi. Pak Iswani, saya ingin menaggapi pernyataan bapak dengan 'theory' dari (Alm.) Harry Roesli. dia pernah bilang, ketika ditanya oleh suatu media televisi mengenai 'attitude-nya' yang demen komplain n banyak protas-protes tentang negeri ini. dan jawaban dari Almarhummah adalah (kira-kira seperti ini): saya orang kecil Pak, saya sering diinjak. dan sebagai orang NORMAL saya kalau diinjak sakit Pak. dan sebagai ekspresi dari sakit saya, saya harus BERSUARA bukan hanya diam. hanya sebatas bersuara, jika yang 'berkuasa' mendengarnya yah syukur kalau tidak didengar (dicuekin) yah ga masalah...yang penting saya sudah BERSUARA dan saya sangat SETUJU dengan pendapat Harry Roesli ini. natan ::no offense just try to share:: On Mon, 21 Feb 2005 17:51:47 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Friends, Setelah lama nggak nimbrung, ternyata milis ini memang sangat sangat dinamis, nggak perlu waktu lama untuk ganti topik..dari topik formasi PP 2005 ke brain drain ke geologist bukan dukun ke sharing info suka dan duka dan akhirnya ke salary expectation ternyata nggak nggak lebih dari 2 mingguan (eh salah itung gak ya). Saya melihat koq kita jadi agak cengeng ya (sorry kalo nggak halus wordnya)yang inti isi dari topik yang saya sebut diatas (menurut saya) adalah banyak komplen dan minta perhatian/minta proteksi. Sebenarnya apa yang kau cari friends...nggak puas dengan system, nggak puas dengan gaji, nggak puas dengan lingkungan, nggak puas dari a sampe z, wah kalo dituruti keenggakpuasan ituya dimanapun kita akan menemukannya dalam berbagai wajah, didalam negeri maupun diluar negeri. Malu ah dengan teman kita yang berprofesi tkw atau temen kita dari bangsa cina (sorry saya pake sampel ini) yang mengembara dari dekat kutub utara sampe dekat kutub selatan..ternyata mereka kuat ya. Friends zaman terus berubah, banyak tantangan yang harus dihadapi.kalo kita mampu merubah dan berubah...ya kita ubah.terutama kita sebagai pekerja bukan owner. Aku ingat word yang bijak dari temen saya (anggota milis ini juga), katany kita nggak puas dengan kumpeni tempat kita kerja, lay of your company first before your company lay of you. Salam IAGI Iswani yang selalu ingin berubah dan mendapatkan yang lebih baik - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
Kita pakai NCPGG Australia sekarang namanya jadi ASP Australian School of Petroleum (main contact: John Kaldi). Mereka buat analisa gratis, untuk PhD project, karena dananya dapat dari pemerintah Australia. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 February 2005 10:48 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic Dulu di sini pernah ngerun Geomechanic buat hole stability study kerjasama dengan haliburton Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 21/02/2005 10:41 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] Fwd: Geomechanic -- Forwarded message -- From: Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 21 Feb 2005 09:27:55 +0700 Subject: Geomechanic To: [EMAIL PROTECTED] Mas Vicky, Tolong diposting di iagi net. Aku selalu gak bisa ngirim kesana. Thanks. === rekans, Ada yang pernah run geomechanic, misal untuk borehole stability. Ada kontak person dari ITB, UPN atau institusi lain yang bisa saya hubungi? Thanks Shofi -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Sharing info suka dan info duka
Salah satu duka-nya kalau menurut saya,... selama kita jadi tenaga asing, kita diperlakukan berbeda. Kalau orang kulit putih secara umum perbedaannya positive, kalau passport cap Garuda, secara umum perbedaannya negative. Kalau di Brunei sih orang Indonesia secara umum di anggap sbg pegawai kasar. Jadi kalau urusan ke pemerintah atau ke polisi, kita harus pasang 'tagog' (pasang wibawa bahwa kita bukan seperti yang mereka pikir... kita tenaga profesional bukan, supir bus atau tukang potong rumput). Duka lainnya, kalau contractor / konsultan, tidak punya back-up / pelindung. Saya lihat kalau local staff, atau staff dari head quater, mereka punya boss yang concern dengan pergerakan mereka, promosi mereka, dlsb. Kalau kontraktor / konsultan, selain tidak ada karir, job security-nya kurang. Kalau salah hitung, yah... ini perlu pengalaman. Kalau kita punya 'tagog' kita bisa pasang harga. Kita bisa bilang 'take it of leave it'. Duka yang lain mungkin adalah masalah pendidikan anak. Kalau lama di luar negeri anak agak susah berbahasa Indonesia. Bahasa Ingrisnya ok, tapi sering kali matematika dan pelajaran lainnya tidak sama dengan di Indonesia. Jadi kalau mereka kembali mungkin tidak bisa mengikuti. Juga sama halnya dengan masa depan anak, apakah mereka nanti akan kerja di Jakarta? Mungkin mereka tidak biasa lihat polusi dan kemacetan. Jangan-jangan mereka stress Saya punya kawan yang pulang dari US. Waktu sekolah di Indonesia, karena sesuatu hal dia dipukul gurunya. Wah anak ini tidak bisa terima, dia mau coba tuntut gurunya dan minta lawyer ke ayahnya. .. culture shock.. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 February 2005 08:15 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Sharing info suka dan info duka (the untold story) -- Re: [iagi-net-l] Brain Drain Friend, Sebenernya banyak UNTOLD STORY yg tidak pernah dicritakan temen-temen di KL sini. Suka-duka dimana saja selalu saja ada. Tapi siapa sih peduli dengan dukanya ? kita pasti terkesima dengan sukanya. Bahkan mungkin kalai TKI (tenaga kerja intelek ini) bahkan akan memiliki rasa malu kalau bercerita ttg duka disini. Lah piye wong wektu ke LN dengan mantab je ... Sharing info, baik info suka maupun info duka ini yg menurut saya paling memprihatinkan diantara kita ini. Kalau kita punya hal yg menyenangkan kita susah berbagi dengan temen lain. Bahkan Herman Darman pernah crita, banyak yg ngga suka liat temen seneng. Dimana secara tidak langsung kita juga enggan untuk crita kesulitan atau kesusahan akibat perlakuan ini karena takut dilihat temen lain seolah-olah kita gagal. Apalagi TK Intelek ini, mereka akan lebih tertutup lagi. Contoh kongkrit adalah soal gaji. Seperti yg disitir oleh Shofi, bahwa aku membuka siapa saja yg mau berbagi info gaji ternyata hanya sedikit yg mau membagi info ini. Dan Tahukah akibatnya, Nilai tawaran kontrak temen-temen di KL sekarang langsung dievaluasi !! Ini diakibatkan oleh karena kita tidak saling tahu perkiraan pasar sendiri. Akhirnya employer selalu menggunakan nilai terkecil yg ada sebagai penawaran. Dan karena ini sudah diatas gaji di Indonesia, maka banyak yg hengkang dr Indonesia hanya akibat salah hitung. Bahwa yg namanya pegawe kontrak itu hanya gajian 12 kali, sedangkan pegawe tetap itu 14-16 kali (plus bonus bonus). Tapi karena sudah terlanjur disini ... apa ya mbalik ? Malu lah yaw !! Nah kemaluan inilah yg akhirnya dimanfaatkan oleh employer utk bermain-main. Its real ! Kalu mau crita detil silahkan japri saja ... its too sensitive hef e nais whik en RDP jelas pingin mulih ! On Fri, 18 Feb 2005 07:14:21 +0800, imanuel w pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm, mohon maaf ini OOT. Sekedar merenung menatap paradoks nasib ratusan ribu saudara2 kita TKI di negara yang sama, Malaysia, yang katanya lebih tepat dijuluki Pahlawan Devisa, tapi nasibnya amat merana. Muscle Drain, barangkali itu terminologinya (atau Soul Drain?). Ada yang mati, diperkosa, dipenjara, dianiaya ... Terakhir, boro-boro terima ribuan dolar, malahan tidak dibayar majikan dan dideportasi pulang. Sekali lagi maaf OOT -- sekedar merenung. Rovicky Dwi Putrohari bertutur pada 2/17/2005 6:59 AM: Mau dilihat dari sudut atas bawah, kiri-kanan, utara-selatan ... kayaknya 'brain-drain is brain drain' . Kerugian sepertinya akan ada dipihak yg mengalami 'kebocoran' brain, dalam hal ini pihak Indonesia yg akan rugi. Berapa sih nilai devisa yg masuk ke negeri ini ? Taruhlah gaji 6000-7000USD/bulan ... upst buka kartu ! Biaya cost yg habis yg dipakai di negara tempat kerja sekitar 2-3 rb USD. nah sepertinya devisa yg masuk 3-5 rb USD/bulan. Namun kalau dihitung hasil kerja yg dilakukan si pekerja tsb (berupa laporan tenis, nilai ilmu, nilai intelektual dll) tentunya bernilai lebih dari 10-20 rb $/bl. Nah seandainya nilai brain ini akhirnya dipakai utk melakukan pengeboran dan menghasilkan minyak jutaan barel minyak yg
RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus
Koreksi lagi nih,... Pak Tjia sudah tidak di Petronas lagi. Sudah pensiun. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 February 2005 12:34 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus adi dan rekan2. terus terang saya merasa takjub dengan list gg yang ada di kl. ini sudah bukan main-main (42 orang - pak budiman siboro tertulis twice, diskon dua orang buat yg s3) gg sudah hengkang ke malaysia untuk 2 companies saja. bandingkan dengan di indonesia yang mempunyai 76 oil company (yg terdaftar jadi member ipa). and the list seems keep growing by the look of it. dan ini belum menghitung magnet lain di middle east. untuk carigali saja, ada 31 gg indonesia, dari total sekitar 200 orang maka secara statistik sudah 30% populasi. apakah ini fenomena brain drain? bagaimanakah impact ke dunia perminyakan di indonesia? lalu apakah fenomena seperti ini kita anggap biasa saja dan hanya fenomena pasar biasa? regards - [EMAIL PROTECTED] nas.com.my To: iagi-net@iagi.or.id cc: 16/02/2005 11:41 Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus AM Please respond to iagi-net Rekan2, Kebetulan ini ada list temen2 GG yang berada di KL dan sekitarnya ( sebagian dari list IATMI KL ), dan moga2 bisa dijadikan pertimbangan usulan mas Aris. Anggota kehormatan dan yang paling senior yang berada di Malaysia adalah Prof Tjia Hong Djin ( petronas carigali ). List sbb : 1. Rovicky Dwi Putrohari ( Murphy Oil ) 2. Iswani Waryono ( Murphy Oil ) 3. Aris Setiawan ( Petronas Carigali ) 4. Wahyu Singgih ( Petronas Carigali ) 5. Kusbaroto Pratomo ( Petronas Carigali ) 6. Ira Nolira ( Petronas Carigali ) 7. Adi Trianto ( Petronas Carigali ) 8. Budiman Siboro ( Petronas PMU ) 9. Dahclini Dahlan ( Murphy Oil ) 10. Ronie Purantoro ( Petronas Carigali ) 11. Budi Satrio ( Petronas Carigali ) 12. Syaiful Basyuni ( Petronas Carigali ) 13. Koesoemahardy Widjaja( Petronas ) 14. Dodi Suprapto ( Petronas Carigali ) 15. M Fauzi( Petronas Carigali ) 16. Abdoel Ryas ( Petronas Carigali ) 17. Wahyudin Suwarlan ( Petronas Carigali) 18. Budiman Siboro ( Petronas PMU ) 19. Mardhan Abdullaj ( Petronas Carigali ) 20. Laode Ichram ( Petronas Carigali ) 21. Ahmad Anis ( Petronas Carigali ) 22. Alwin Jamaludin ( Petronas JV ) 23. Bambang Manuyoso ( PCPP ) 24. Liana ( Petronas Carigali ) 25. Rusdinadar Sigit ( Murphy Oil ) 26. Supriadi ( PRSS ) 27. Fariman Wirahadikusuma ( Murphy Oil ) 28. Gunawan Taslim ( Petronas Carigali ) 29. Bernato Viratno ( Petronas Carigali ) 30. Syarlan Marbun ( Petronas Carigali ) 31. Heinrich Robert Siregar ( Petronas Carigali ) 32. H Edison Sirodj ( Petronas Carigali ) 33. Frank Sinartio ( Petronas Carigali ) 34. Prama Artha ( Petronas Carigali ) 35. Teguh Prasetyo ( Murphy Oil ) 36. Bambang Tejoyono ( Petronas Carigali ) 37. Safarudin Soemarta ( Petronas Carigali ) 38. Emarti Rinjani ( Petronas Carigali ) 39. Ahmad Dorodjatun ( Petronas Carigali ) 40. Eman Sulaiman ( Petronas Carigali ) 41. Fauzil Fanani ( Petronas Carigali ) 42. Theresia K ( PMU ) 43. Jarot Setyowiyoto ( S3, UITM ) 44. M Sugeng ( S3, UKM ) 45. Prof Tjia Hong Djin ( petronas Carigali ) Salam, Adi Trianto - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi
RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus
ok... titip salam lah good for him... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 February 2005 14:14 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus Masih koq Herman. Pak Tjia masih kerja untuk Peninsula Malaysia. Ada dekat saya. edison sirodj Darman, Herman H BSP-TSX/4 To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: hell.comSubject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus 16/02/2005 01:27 PM Please respond to iagi-net Koreksi lagi nih,... Pak Tjia sudah tidak di Petronas lagi. Sudah pensiun. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 16 February 2005 12:34 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus adi dan rekan2. terus terang saya merasa takjub dengan list gg yang ada di kl. ini sudah bukan main-main (42 orang - pak budiman siboro tertulis twice, diskon dua orang buat yg s3) gg sudah hengkang ke malaysia untuk 2 companies saja. bandingkan dengan di indonesia yang mempunyai 76 oil company (yg terdaftar jadi member ipa). and the list seems keep growing by the look of it. dan ini belum menghitung magnet lain di middle east. untuk carigali saja, ada 31 gg indonesia, dari total sekitar 200 orang maka secara statistik sudah 30% populasi. apakah ini fenomena brain drain? bagaimanakah impact ke dunia perminyakan di indonesia? lalu apakah fenomena seperti ini kita anggap biasa saja dan hanya fenomena pasar biasa? regards - [EMAIL PROTECTED] nas.com.my To: iagi-net@iagi.or.id cc: 16/02/2005 11:41 Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus AM Please respond to iagi-net Rekan2, Kebetulan ini ada list temen2 GG yang berada di KL dan sekitarnya ( sebagian dari list IATMI KL ), dan moga2 bisa dijadikan pertimbangan usulan mas Aris. Anggota kehormatan dan yang paling senior yang berada di Malaysia adalah Prof Tjia Hong Djin ( petronas carigali ). List sbb : 1. Rovicky Dwi Putrohari ( Murphy Oil ) 2. Iswani Waryono ( Murphy Oil ) 3. Aris Setiawan ( Petronas Carigali ) 4. Wahyu Singgih ( Petronas Carigali ) 5. Kusbaroto Pratomo ( Petronas Carigali ) 6. Ira Nolira ( Petronas Carigali ) 7. Adi Trianto ( Petronas Carigali ) 8. Budiman Siboro ( Petronas PMU ) 9. Dahclini Dahlan ( Murphy Oil ) 10. Ronie Purantoro ( Petronas Carigali ) 11. Budi Satrio ( Petronas Carigali ) 12. Syaiful Basyuni ( Petronas Carigali ) 13. Koesoemahardy Widjaja( Petronas ) 14. Dodi Suprapto ( Petronas Carigali ) 15. M Fauzi( Petronas Carigali ) 16. Abdoel Ryas ( Petronas Carigali ) 17. Wahyudin Suwarlan ( Petronas Carigali) 18. Budiman Siboro ( Petronas PMU ) 19. Mardhan Abdullaj ( Petronas Carigali ) 20. Laode Ichram ( Petronas Carigali ) 21. Ahmad Anis ( Petronas Carigali ) 22. Alwin Jamaludin ( Petronas JV ) 23. Bambang Manuyoso ( PCPP ) 24. Liana ( Petronas Carigali ) 25. Rusdinadar Sigit ( Murphy Oil ) 26. Supriadi ( PRSS ) 27. Fariman Wirahadikusuma ( Murphy Oil ) 28. Gunawan Taslim ( Petronas Carigali ) 29. Bernato Viratno ( Petronas Carigali ) 30. Syarlan Marbun ( Petronas Carigali ) 31. Heinrich Robert Siregar ( Petronas Carigali ) 32. H Edison Sirodj ( Petronas Carigali ) 33. Frank Sinartio ( Petronas Carigali ) 34. Prama Artha ( Petronas Carigali ) 35. Teguh
RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus
Ariadi, Mungkin berita ini masih bersifat unofficial. Sementara penobatan DS sebagai General Secretary sudah dinyatakan resmi. Coba saja lihat di bawah e-mail IAGI-net pun sudah tertulis: Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Kalau DS tidak tinggal di Jakarta, juga tidak berarti dia lepas jabatan, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri. Salam, Herman -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 February 2005 10:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus Betul Man, namun informasi (paling valid) terakhir saat itu mengabarkan bahwa DS juga akan mengikuti jejak sampeyan, tidak tinggal di Jakarta untuk waktu yang lumayan lama. Maka saran rekan2 FOSI, masih menenggerkan nama lama. salam, ar-. Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon koreksi: Ketua Komisi Sedimentologi (FOSI- general secretary) sekarang adalah Deddy Sebayang (ENI). Informasi ini sudah diberitahukan kepada ketua IAGI, cc to sekretariat. Salam, Herman -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 14 February 2005 17:45 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus Berkaitan dengan arus pergerakan beberapa kawan-kawan pengurus, maka melalui rapat BOC (Board of Chairman) IAGI pada tanggal 5-02-2005 telah dilakukan pergantian beberapa pengurus PP IAGI, terhitung sejak 5 Pebruari 2005 Pada jajaran Ketua yang biasa kita sebut dengan BOC-Board of Chairman IAGI terjadi pergantian untuk ketua III (Bidang Migas) dari Bambang Manumayoso yang kemudian digantikan sementara oleh Landong Silalahi dari Pertamina kini bidang tersebut ditangani oleh Bambang P Istadi dari Conoco Phillips. Kemudian Ketua I Divisi Kegiatan Profesional yang selama ini dipegang oleh Kuntadi diganti oleh Mohammad Syaiful dari ENI. Sementara untuk Program Khusus yang selama ini dipegang oleh M. Syaiful berganti ke M. Soffian Hadi, independent. Pada jajaran Komisi, perubahan terjadi pada komisi GTL akan ditangani oleh Achmad Syafuan dari Unpak, kemudian komisi Sertifikasi dari Suryo Wibowo diganti oleh Sofyadi Roezin dari IAGI dan Chairul Nas dari Trisakti (Batubara) serta Imam Sadisun dari ITB (Geologi Teknik). Komisi Data Base Geologi yang selama ini ditangani Aria A Mulhadiono akan dibantu oleh Rahmat Hotari Harahap dari Star Energy. Sementara untuk PIT34 IAGI Contact akan ditangani oleh Kukuh Sudjatmiko dari Pengda Jatim Sedangkan di dapur Kepala Sekretariat kini dipegang oleh Zulfikar Ali Puteh (Ijul) menggantikan Chandra Hayat serta ada penambahan Staff Sekretariat yaitu Aditya Prasta. Secara lengkap BPH - IAGI adalah sbb : Daftar Pengurus Pusat IAGI 2002-2005 As per 5 Pebruari 2005 BPH Pimpinan: Ketua Umum: Andang Bachtiar GDA Ketua I (Divisi Kegiatan Profesional): Mohammad Syaiful ENI-Lasmo Ketua II (Bidang Keilmuan/Komisi) Agus Handoyo ITB Ketua III (Bidang Migas): Bambang Istadi COPI Ketua IV (Bidang Pertambangan) Sukmandaru Prihatmoko Austindo Ketua V (Bidang GTL) Abdurrachman Assegaf Trisakti Sekretaris: Sekjen Ariadi Subandrio Pertamina Sekretaris 1 Bambang Murti Landmark Sekretaris 2 Parlaungan Dalimunthe Rio Tinto Kepala Sek Zulfikar Ali Puteh (Ijul) IAGI Staff Sek Benyamin IAGI Staff Sek Aditya Prasta IAGI Staff Sek Sutar IAGI Bendahara: Bendahara 1: Fund Raising Handoyo Eko Wahono BP Migas Bendahara 2: Managing Shinta Damayanti COPI Bendahara 3: Operating -- --- Humas/Publikasi: HP 1: Ikhsyat Syukur Independent HP 2: Hardoyo DGTL Berita IAGI Benyamin IAGI MGI Hill Gendut Hartono STTNAS Program Khusus M. Soffian Hadi Independent Technical Program: Co-Chair LT/Kursus Tumbur Parlindungan Geoquest Co-Chair Field Trip --- -- Co-Chair IAGI Net Paulus Allo Gulf Co-Chair Guest Lecturing --- --- PIT / Convention Steering --- --- Slamet Riyadi Pertamina PIT32 Contact (JKT) Agus Guntoro Trisakti PIT33 Contact (BDG) Lambok Hutasoit Pengda Jabar-Banten PIT34 Contact (YK) Kukuh Sudjatmiko Pengda Jatim Komisi: SDM/Pendidikan Edy Sunardi Unpad FOSI Hasan Sidi Jason Stratigrafi Djuhaeni ITB Geologi Kwarter Budi Brahmantyo ITB Karst Hanang Samodra GRDC Geowisata Yudi Satria Purnama ETSDC GTL Achmad Syafuan Unpak Sertifikasi Sofyadi Roezin IAGI Chairul Nas Trisakti Imam Sadisun ITB OTODA Ridwan Djamaluddin BPPT Arif Zardi Dahlius Independent Data Base Geologi Aria A. Mulhadiono KOJO Rahmat Hotari Harahap Star Energy - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail
RE: [iagi-net-l] RE: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
Sedikit berbagi pengalaman well-site: Tahun 1997 saya sempat jadi well-site untuk 2 well sekaligus jadi company rep. Saya ikut seleksi mud logger dan 2nd well-site geologist. Mud logging company memberikan saya banyak CV. Sebagian besar orang India dan orang Vietnam. Orang Indonesianya hanya satu, kebetulan kakak kelas saya. Waktu saya pilih kakak kelas ini, mud logging company tsb bilang orang tsb sudah di book di company lain. Jadi tinggal pilih India atau Vietnam. Waktu tidak banyak jadi kita harus bergantung ke company ini. Company ini juga bilang banyak mud logger Indonesia tapi mereka semua sudah di book company lain. Akhirnya kita pilih orang India, paling tidak bahasa Ingris mereka lebih bagus dari orang Vietnam. CV orang Vietnam sebenarnya bagus-bagus, sebagian besar ambil MSc di Rusia. Jadi bahasa Ingris merupakan bahasa ketiga, setelah Vietnam dan Rusia. Mud logging engineer (boss dari mud logging unit yang membawahi 2 mud logger (geologist) dan 2 sample catcher kami ditentukan oleh mud logging company karena mereka harus bertanggung jawab untuk seluruh mud logging unit. Satu orang India dan satu orang Filipina. Mereka kerja bagus dan berat. Rupanya mereka jarang pulang. Satu tahun 10 bulan offshore, 2 bulan di rumah. Ada kawan Indonesia lain yang lebih senior kasih komentar... kalau orang Indonesia pasti ngak bisa pisah dari keluarga begitu lama. Selain itu orang Indonesia banyak maunya. Belum satu tahun sudah minta naik gaji. Orang India kerja keras, ngak banyak tuntutannyaLagipula gajinya tidak jauh lebih besar dari orang Indonesia Seberapa jauh kebenaran komentar senior ini .. saya tidak tau. Herman -Original Message- From: Sigit Ari Wibowo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 01 February 2005 08:07 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger Memang sebenarnya tenaga ahli WSG Indonesia ini gak kalah ya mas Vicky dengan WSG dari luar,... Mungkin mas Rovicky bisa memberikan pencerahan, mengenai sertifikasi sebagai salah pembuktian kompetensi keahlian, point apa saja yang bisa masuk dalam sertifikasi tersebut... Karena bisa juga barangkali, WSG dari luar memakai konsep sertifikasi ini(dipakai sebagai standart begitu) untuk beradu argumen dengan WSG dari Indonesia, kalau mereka lebih unggul dari kita, walaupun sertifikasi ini, bisa jadi bukan syarat mutlak, untuk melihat keahlian tenaga ahli WSG Indonesia... Salam Sigit -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 31, 2005 9:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger Ada beberapa point yg dapat dipakai sebagai argumen dalam menahan masuknya WSG dari luar negeri. 1. Ketersediaan tenaga ahli WSG di dalam negeri. A. Daftar (list) tsb mungkin dapat sebagai data awal yg menunjukkan bahwa kita (Indonesia) sudah mampu menyediakan tenaga ahli tsb. Sertifikasi sebagai salah satu prove kompetensi keahlian ini sudah ada (sayangnya jumlahnya masih terbatas). Juga beberapa WSG yg saat ini dapet job di LN merupakan bukti bahwa WSG kita sudah kualified (termasuk mas Dahlini dahlan yg di Murphy, My) B. Jumlah tenaga WSG yg beredar yg sedang menunggu pekerjaan vs yg sedang 'on the job', sedang naik RIG. Ini akan menunjukkan bahwa kita bisa memenuhi kebutuhan. Btw, saat ini banyak RIG yg sedang giat2nya ngebor. Jadi kelangkaan ini mesti dilihat juga sebagai 'lubang' masuknya WSG dari LN. C. Jumlah lulusan Geologi yg sangat 'berlimpah' ini sangat mungkin memerlukan pengalaman sehingga perlu ditampung sebagai trainee. Kesempatan ini harus diutamakan dan diberikan ke mereka. Ini wajib utk future need. 2. DEVISA . Walau bagaimanapun juga masuknya WSG dari luar merupakan ancaman hilangnya atau mengalirnya devisa keluar ke LN. Ini sangat jelas dan mudah menjelaskannya. Ini dapat juga dianggap atau dimasukkan sebagai bagian dari local content. 3. New Drilling (Operations) Technology. Seandainya keahlian khusus bagi WSG memang sangat diperlukan dalam sebuah operasi pengeboran, misal HPHT di TOTAL, Deepwater, dll. Maka paling tidak harus ada WSG lokal yg endampingi sebagai syarat utk alih tehnologi. Partnership ini sudah terbukti efektif dimana WSG yg dulu semua dari luar saat ini sudah mampu diisi oleh WSG dari lokal. Disini kita harus mampu menjelaskan bahwa mana yg new tech dan mana yg bukan. Disini akan terjadi 'pertarungan' disini titik lemah kita menyatakan mana yg baru mana yg sudah biasa atau lazim. Sangat mungkin kumpeni2 cenderung menyatakan sesuatu yg baru.. :) 4. COST atau BIAYA Dengan menggunakan tenaga lokal tentunya costnya lebih rendah. Tetapi ini bisa menjadi bumerang dengan menekan harga WSG kita ... please consider this ! Apalagi kalau 'dipertandingkan' dengan India dan Cina. Dengan demikian point 1B dan 3 yg merupakan 'lubang' yg mesti harus ditutup. Dan kita harus meyakinkan bahwa kita sudah mampu mengisinya sendiri. Nah buat temen-temen
RE: [iagi-net-l] PGCE di Kuala Lumpur - Pandangan Mata
Untuk info anda saja, bahwa biasanya Brunei Shell ikut program-program GSM. Tapi beberapa tahun terakhir panitia yang didominasi oleh Petronas menolak paper dari Brunei, karena sudah penuh (demikian alasannya). Termasuk academic paper yang disampaikan oleh dosen-doesen UBD. Kami perhatikan conference juga dipenuhi oleh Petronas. Jadi saya tawarkan IPA. Selama 3 tahun terakhir ini Brunei Shell cenderung ikut program IPA. Karena juga mereka sadari presentation, poster dan exhibition-nya jauh lebih bagus. Selain itu mereka bisa belajar banyak dari operator di Indonesia (yang jumlahnya jauh lebih banyak dari operator di Malaysia). Teguh, jangan berkecil hati dengan schedule paling belakang. Dari segi skill, orang Malaysia memang minder sama orang Indonesia. Kalau dengar dari SEAPEX ceritanya lain lagi. Kelihatannya mereka merasa 'tidak disukai' oleh Petronas karena tidak pernah buat conference di KL, yang menurut Petronas, adalah pusat dari Southeast Asia. SEAPEX tidak bisa berbuat banyak karena sebagian besar anggotanya lebih senang buat conference di Singapore (termasuk operator di Malaysia). Jadi dibuatlah KL chapter untuk SEAPEX. Tapi itu tidak menyelesaikan masalah. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 December 2004 12:01 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] PGCE di Kuala Lumpur - Pandangan Mata PGCE adalah singkatan dari Petroleum Geology Conference and Exhibition, yang diselenggarakan oleh GSM (Geological Society of Malaysia), yang diselenggarakan setahun sekali dan mengkhususkan di bidang petroleum. Acara ini biasanya cuman 2 hari saja, dan baru saja selesai minggu lalu, 15-16 Desember. GSM sendiri setiap tahun mengadakan conference sendiri yang sifatnya lebih umum, mirip dengan IAGI annual convention, yang panitianya dari segala bidang ilmu geologi (tapi kelihatannya malah minus/sedikit partisipasi dari orang-orang Petronas). Sedangkan PGCE, semua panitianya adalah dari Petronas. Dan yang agak unik menurut saya adalah, walaupun event ini utk petroleum tetapi tidak ada satupun panitia yang berasal dari PSC yang beroperasi di Malaysia. Sangat berbeda sekali dengan IAGI, yang banyak melibatkan personel dari PSC. Saya belum pernah melihat suatu acara yang sebesar IPA disini. Tahun lalu di PGCE, saya lihat ada tiga nama Indonesia di Poster session, saya sendiri, Sugeng Suryono (program Phd di University Malaysia) dan Herman Darman. Tahun kemarin paper yang dipresentasikan ada sekitar 38 paper, dgn poster session ada sekitar 18 poster. Sehingga presentasinya diadakan di dua ruangan. Shell dan ExxonMobil sangat mendominasi paper presentation. Belum ada nama Indonesia yang muncul di oral presentation. Tahun ini PGCE-nya menurut saya sedikit sepi. Oral presentation cuma ada 23 paper, dan posternya masih bertahan, yaitu sekitar 17 poster. Saya lihat sudah mulai banyak nama Indonesia sekarang, ada Aris Setiawan, Gunawan Taslim, Sugeng Suryono, saya sendiri, di Oral paper presentation dan ada Agus Widjiastono di Poster session. Utk oral presentation tahun ini, dari PSC sangat sedikit, Shell cuman keluar 1 paper, ExxonMobil 2 paper, dan Murphy 1 paper. Yang buat saya agak sedih (ini kalau berpikir negatif lho), dari dua orang Indonesia yang maju oral presentation yaitu saya dan Sugeng, dua-duanya ditaruh di presentation yang paling akhir, yang satu di hari pertama , yang satunya lagi di hari kedua. Kalau mau berpikir positif dan nyenengin hati sih, dua paper orang Indonesia ini ditaruh paling akhir, untuk nahan orang-orang supaya nggak bubar sebelum conference berakhir.he he he... Yang menurut saya agak unik juga adalah souvenir yang diberikan kepada peserta. Tahun lalu diberikan 'ransel' yang bentuknya seperti ransel utk terjun payung, sangat bagus. Tahun ini dikasih jaket, jadi tidak melulu tas tangan tipis, yang biasanya begitu habis conference langsung nggak dipakai lagi. Secara umum, menurut saya IPA lebih meriah. Acara seperti PGCE ini, OK-lah utk negara kecil seperti Malaysia yang penduduknya cuman sekitar 23 jutaan. Salam, Teguh P. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Petrographic Microscope
Arif, Terima kasih untuk informasinya. Ternyata Zeiss punya agen di Singapore. Saya dengar yang paling bagus merek Leitz tapi harganya juga sangat mahal. Salam, Herman -Original Message- From: arif idrus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 November 2004 19:58 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Petrographic Microscope Pak Herman, Kalo di Jerman, umumnya pakai mikroskop produk Zeiss, termasuk di institut saya, tapi yang udah model lama..:), Spesifikasi yang dibutuhkan, bisa di-search sendiri pada web tsb: http://www.zeiss.de/C12567BE00459794/allBySubject/45E99E1C62FF9DE541256A4C00385449 Saya tidak tahu apa ada agennya di INA yah ?. Arif Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang bisa kasih recommendation mengenai petrographic microscope? Merek apa yang bagus kwalitasnya dan after sales service-nya? Di Indonesia ada agen-nya? Salam, Herman - Do you Yahoo!? Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Pertamina vs Petronas: sudut pandang lain
Rekan-rekan, Sering kita membandingkan Pertamina dengan Petronas. Terutama dari segi keberhasilan Petronas di bidang industrinya, penghasilannya. Kita sering bilang dulu Malaysia belajar dari Indonesia, tetapi sekarang mereka yang mengungguli di industri perminyakan. Saya akui memang Petronas agresif dan berhasil. Tapi mungkin mereka perlu tetap belajar dari Pertamina dalam hal resources. Saya lihat Petronas sama sekali atau sedikit sekali bekerja sama dengan universitas di Malaysia. Mereka hampir tidak pernah memberikan data, dana, dan fasilitas kepada universitas di Malaysia. Dengan demikian waktu sarjana baru lulus melamar ke industri minyak, mereka tidak dapat pekerjaan. Banyak sekali geologist baru Malaysia tidak dapat pekerjaan, padahal industri minyak Malaysia sangat membutuhkan tenaga. Akhirnya karena tenaga lokal tidak memadai ilmunya, mereka ambil tenaga asing (banyak sekali yang diambil dari Indonesia). Hal ini menurunkan minat dan semangat universitas lokal. Meskipun banyak kritikan, saya pikir Pertamina banyak memberikan kontribusi kepada pendidikan geologi di Indonesia. Ada beasiswa, fasilitas, access, data, tenaga ahli dlsb. yang datang dari Pertamina. Dulu Pertamina BPPKA (sekarang BP Migas) juga menganjurkan perusahaan asing untuk menggunakan tenaga ahli / dosen-dosen dari universitas lokal. Dengan demikian universitas di Indonesia banyak yang terbantu, dan lulusannya banyak yang diterima di perusahaan-perusahaan minyak (termasuk perusahaan minyak Malaysia). Meskipun perusahaan minyak Malaysia menyadari kelemahan resources mereka, tapi mereka masih belum ambil tindakan untuk bekerja sama dengan universitas lokal. Saya tidak tau berapa lama mereka diam seperti ini. Anyway, bagus untuk masa depan pendidikan geologi di Indonesia. Sekedar observasi... ada tanggapan? Dari kawan-kawan yang kerja di Malaysia? Salam, Herman - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Petrographic Microscope
Ada yang bisa kasih recommendation mengenai petrographic microscope? Merek apa yang bagus kwalitasnya dan after sales service-nya? Di Indonesia ada agen-nya? Salam, Herman - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] AAPG 2006 in Perth
Kalau sudah keduluan oleh Australia dalam hal Tengkorak Flores, yah sudah lah... Sekarang kita lihat kedepan. AAPG 2006 di Perth. Mungkin sudah waktunya anda bersiap-siap. Siapa yang mau buka session, silahkan pilih topiknya dan cari 8 potential presenter. Kalau tidak mau 'orang asing' yang menguasai Indonesia, silahkan anda sekalian yang menguasai tanah air sendiri. Waktu AAPG 2000 di Bali, saya rasa rekan-rekan berhasil meng-expose tenaga ahli Indonesia. Conference itu masih dilihat yang terbaik yang pernah AAPG lakukan. Siapa yang berani maju untuk mengusulkan field trip? Siapa yang running field trip ke Modern Mahakam Delta dan outcrop di sekitarnya? Orang asing lagi? Waah... mudah-mudahan kasus Tengkorak Flores tidak terulang kembali di dunia perminyakan. Salam, Herman - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] AAPG 2006 in Perth
Rekan-rekan, Saya ingin mengingatkan bahwa AAPG Conference 2006 akan dilaksanakan di Perth, yang tidak jauh dari Indonesia. Technical Co-chairman-nya adalah John Kaldi (ASP). Untuk rekan-rekan yang mau membuat session dan sekaligus chairing the session, mungkin sudah bisa siap-siap. Keterangan lebih lanjut untuk menyusun session bisa saya kirim lewat japri. Salam, Herman Darman Regional geologist / seismic interpreter Brunei Shell Petroleum Sdn. Bhd. TSX/4, Seria, KB3534, Brunei DISCLAIMER - This e-mail, any attachment and response string are confidential and may be legally privileged. If you are not the intended recipient, please telephone or e-mail the sender and delete this message and any attachment immediately. Please do not copy or forward this message or attachment. Internet communications are not secure and therefore Brunei Shell Petroleum Company Sdn. Bhd. does not accept legal responsibility for the contents of this message as it has been transmitted over a public network. If you suspect the message may have been intercepted or amended, please call the sender. Please also note that Brunei Shell Petroleum Company Sdn. Bhd. does not accept any legal responsibilty for viruses and it is your responsibility to scan this message and any attachment.
RE: [iagi-net-l] Manusia Hobbit Homo floresiensis
Mungkin sudah ada yang melihat liputannya di Discovery Channel. Saya lihat yang di interview di lapangan adalah peneliti asing. Dan sekilas saya tidak lihat adanya peneliti Indonesia. Tentunya tenaga buruhnya adalah orang lokal. Seorang Indonesia dari badan arkeologi diinterview di kantornya, namanya saya lupa. Mungkin Dr. Tony ini. Tengkorak yang ditunjukkan sangat kecil dan diperkirakan sekitar 1 meter lebih tingginya. Herman -Original Message- From: Yahdi Zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 01 November 2004 09:21 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Manusia Hobbit Homo floresiensis Rekan2 Yth., Masih tentang manusia hobbit, saya ingin meng-infokan, kalau membaca berita manusia hobbit Homo floresiensis di Kompas Jumat 29/10 dan dari press release di situs internet, sebenarnya peneliti dari Indonesia punya andil besar dalam penemuan spesies baru hominid di Liang Bua, Flores, seperti Prof. R.P. Soejono dan Drs. Thomas Sutikna MA dari Puslit Arkeologi Nasional (PUSLITARKENAS) hanya saja pemerian kerangka dan studi paleoantropologinya dilakukan oleh kelompoknya Prof. Morwood. Sebelum penelitian bersama Prof. Morwood, Prof. R.P. Soejono yang mengepalai tim penelitian dari PUSLITARKENAS sudah sejak tahun '80-an melakukan penggalian di Liang Bua, yang juga menemukan artefak dan kerangka manusia, hanya saja belum dilakukan pemerian dan studi paleoantropologi. Akan halnya keanehan seperti ang diungkapkan oleh Pak Awang tentang tidak ditemukannya fosil manusia bersamaan dengan artefak dan fosil vertebrata di beberapa daerah di Indonesia, memang benar sekali. Kita bisa sebut beberapa daerah di Jawa seperti Sumedang, Cirebon, Cijulang/Ciamis, Bumiayu, banyak fosil vertebrata namun tidak ditemukan artefak dan fosil manusia. Pacitan dengan Sungai Baksoko-nya yang disebut juga sebagai daerah industri alat batu (lithic industry) yang sangat melimpah, tidak mengandung fosil manusia, kecuali fosil vertebrata. Baru tahun '95-an, ditemukan kerangka manusia dalam penggalian di Gua Song Terus dan Gua Keplek yang berumur 5000-6000-an tyl, bersama dengan artefak. Di Jawa ini, hanya di Sangiran yang didapatkan fosil manusia+artefak+vertebrata yang sangat melimpah, sehingga menjadi terkenal di dunia. Sedangkan ditempat lainnya seperti Patiayam (lereng tenggara G.Muria), Trinil, Ngandong, Sambungmacan/Sragen, Ngawi, Perning/Mojokerto hanya ditemukan fosil manusia + fosil vertebrata. Di luar Jawa seperti di daerah Paroto/Lembah Walanae, Sumbawa, Sumba, Timor, Flores dan Seram, hanya ditemukan fosil vertebrata + artefak, tanpa fosil manusia. Kecurigaan Pak Awang bahwa manusia hobbit Homo floresiensis sebagai sisa migrasi manusia ras Negrito (Australoid)dari Filipina via Sulawesi, sangat beralasan. Namun saya berkelakar untuk bercuriga, jangan2 manusia Homo floresiensis tersebut sebenarnya HANYA sekedar salah satu kelainan manusia dari Homo sapiens saja, yang cacat menjadi cebol/kerdil - pygmy seperti - maaf - saudara2 kita yang bertubuh cebol yang sebagian menjadi bintang sinetron, tetapi masih satu spesies dengan kita (Homo sapiens sapiens), sehingga masih dapat bereproduksi dalam perkawinannya dengan yang normal, jadi - kelakar saya - Homo floresiensis jangan2 BUKANLAH spesies baru (?), melainkan Homo sapiens yang cacat tubuh menjadi cebol ???. Wallahualam bissawaab... Yahdi Zaim Dept. Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 29, 2004 11:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Manusia Hobbit Homo floresiensis Memang di paleoantropologi Indonesia ada suatu hal yang aneh, yaitu bahwa temuan artefak sangat jarang ditemukan in-situ dengan fosil hominid (pembuatnya). Lihat saja cerita Pak Zaim di bawah, banyak artefak ditemukan di Flores, tetapi fosil manusia atau hominidnya belum jelas. Sehingga terpaksa diinterpretasikan saja dilihat dari ciri2 artefaknya, apakah Pacitanian misalnya, kalau Pacitanian ya misalnya manusia Ngandong atau Wadjak lah pembuatnya. Contoh lainnya, banyak juga, Kali Baksoko di Gunung Sewu itu melimpah ruah dengan temuan artefak, tetapi kok ga ada fosil hominidnya. Contoh lain : situs2 di Gua Pawon, Cijulang, Ciamis, Kuningan, Sumedang, banyak artefak ditemukan, juga fosil vertebratanya, tetapi fosil hominid-nya ? Hal ini sangat berbeda dengan situs2 di Cina dan Afrika, di mana banyak artefak ditemukan in-situ dengan fosil hominidnya. Satu masalah lain adalah : masih belum disepakati bahwa Home erectus sudah membuat peralatan. Asal Hobbit di Flores juga harus dicurigai . Sekitar 50.000-40.000 tyl terjadi besar2an arus migrasi manusia (Homo sapiens) dan ras2 unggul di Indonesia-Melayu saat itu (Australoid dan Mongoloid Selatan) tercampur aduk. Arus migrasi lain asal Hobbit bisa berasal dari Jawa, dari manusia Ngandong atau Wadjak. Dua tengkorak yang ditemukan di Wadjak pernah menjadi perdebatan para paleo-antropolog, apakah ber-ras
[iagi-net-l] Spotfire - application
Rekans, Ada yang pernah pakai Spotfire (application software) untuk evaluasi dan akses database? Salam, Herman Darman - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Job opportunity (Development Geologist Seismic Interpreter)
Rekan-rekan, Bagi rekan-rekan yang tertarik untuk kerja di luar negeri dengan back-ground sbb: 1. Seismic Interpreter - pengalaman di atas 5 tahun dalam seismic mapping - back-ground petroleum industry - pengalaman dengan workstation environment (Landmark etc) 2. Production Geologist - pengalaman di atas 5 tahun sebagai production / development geologist - back-ground petroleum industry - pengalaman dengan static modelling packages (Petrel terutama atau Roxar dan sejenisnya) Pengalaman dengan EOR punya score tinggi untuk kedua position di atas. Silahkan kirim CV ke alamat e-mail saya: [EMAIL PROTECTED] Detail dari pekerjaan dan kontrak akan dikirimkan kepada rekan-rekan yang masuk 'nominasi'. Salam, Herman Darman - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Soal Sengketa Zona Minyak di Laut Sulawesi
Saya dengar akhir tahun lalu kapal seismic Malaysia melakukan survey diiringi 2 kapal perang Malaysia di perairan Tarakan. Ketiga kapal ini kemudian dihadang oleh kapal perang Indonesia. Tapi setelah kapal perang RI ini ditembak (2 pelaut kita mati), kapal kita menyingkir. Berita ini hanya gosip atau tidak saya tidak tau. Mengenai berita kapal Total Brunei yang diusir oleh 6 kapal perang Malaysia, memang benar. Argumentasi Malaysia juga mirip. Malaysia menggunakan sebuah pulau kecil tanpa penduduk sebagai acuan batas 200 nautical miles kedaulatan laut Malaysia. Sebaliknya dalam kasus ini Malaysia menggunakan sejarah sebagai negotiation back ground. Baru-baru ini Brunei memesan 6 kapal perang baru (frigate) dari UK, sebentar lagi datang. Apa ada kaitannya ... saya tidak tau. Akhir-akhir ini Malaysia banyak melakukan 'ekspansi' ke negara tetangga setelah sukses dengan join operating agreement-nya dengan Thailand (model Timor Gap). Malaysia berurusan dengan Singapore (Batu Putih), Brunei (EEZ) dan Indonesia (Tarakan). Memang saat ini Malaysia sedang berjaya Herman Darman -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 04 October 2004 12:49 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Soal Sengketa Zona Minyak di Laut Sulawesi Setelah Sipadan Ligitan, inilah klaim kedua antara Indonesia vs Malaysia. Bagaimana usaha pemerintah Indonesia (Pertamina / BP MIGAS) dalam menghadapi hal ini ? Semoga ada usaha yang maksimal. Taufik Manan JawaPos online Soal Sengketa Zona Minyak di Laut Sulawesi KUALA LUMPUR - Sengketa Petronas dengan Pertamina atas zona sumber minyak di Pulau Tawau makin memanas. Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Malaysia Zainal Abidin Osman menegaskan, negaranya tidak gentar menghadapi klaim Indonesia dan siap berseteru kembali. Osman mengatakan bahwa zona Blok ND6 dan ND7 adalah hak Petronas, perusahaan minyak dan gas Malaysia. Hak Malaysia tidak pernah dipermasalahkan negara mana pun sebelumnya. Sebab, sumber minyak tersebut sudah jelas kepemilikannya. Wilayah itu milik kami, tandasnya. Keyakinan Osman didasarkan pada peta parameter teritorial federal dan kepulauan Malaysia yang dibuat 1979. Dalam peta itu menunjukkan bahwa kedua blok tersebut masuk kedaulatannya. Soal kandungan kekayaan alam itu, menurut Osman, survei seismik Petronas sudah lama mengetahui. Seperti diberitakan, Indonesia -dalam hal tersebut Pertamina- dan Petronas saling mengklaim hak atas sumber minyak dan gas di Laut Sulawesi dekat Tawau, Sabah. Zona tersebut dikenal dengan sebutan East Ambalat. Kedua perusahaan minyak dan gas itu sudah menawarkan hak eksplorasi ke perusahaan asing. Pertamina berharap mencapai kesepakatan kontrak akhir bulan ini. Sementara itu, Petronas akhir tahun. Petronas menuding, Pertamina menerobos hak eksplorasi zona yang terletak 150 kilometer dari Sabah itu. Kesepakatan pengeboran lepas pantai ... yang masih dalam wilayah Malaysia ... mengalami kemajuan, jelas Presiden dan CEO Petronas Tan Sri Hassan Marican dalam pernyataannya. Jika Malaysia ngotot zona East Ambalat milik Malaysia, pemerintah Indonesia belum bersikap apa pun. Bahkan, Pertamina justru tampak lepas tangan. Mohammed Harun, juru bicara Pertamina, menyerahkan urusan itu kepada pemerintah. Persoalan klaim gas di Pulau Tawau bukan urusan Pertamina. Kasus itu menjadi tanggung jawab direktur Pertamina yang ditunjuk pemerintah. Pertamina tidak ikut-ikut, terang Harun. Hingga berita ini diturunkan, direktur Pertamina yang dimaksud belum bisa dikonfirmasi. Zona minyak yang diperebutkan tersebut tidak jauh dari Pulau Sipadan dan Ligitan, yang pernah menjadi sengketa antara Malaysia dan Indonesia. Kedua negara sepakat menyelesaikan sengketa yang terjadi mulai 1969 itu ke Mahkamah Internasional (ICJ) pada 1997. Sidang digelar Juni 2002. Keputusannya disampaikan enam bulan kemudian. Isinya, Indonesia dinyatakan kalah dengan suara 16:1. Presiden ICJ Gilbert Guillaume menolak argumen faktor sejarah dan mempertimbangkan kedaulatan negara. Menurut dia, keputusan itu final dan tidak ada banding. Sebelum vonis dijatuhkan, Malaysia menawarkan kedua pulau tersebut sebagai objek wisatanya. Negeri jiran selalu berdalih bahwa yang melakukan itu adalah pihak swasta tanpa sepengetahuan pemerintah. Sikap serupa ternyata dilakukan Malaysia saat bersengketa dengan Brunei berebut zona kaya minyak dan gas di Sarawak. Belum ada vonis pemilik, Malaysia memperketat keamanan di tempat konflik. Perseteruan mencapai puncak Maret 2003. Pasukan patroli laut Malaysia mengursir tim eksplorasi Total, sebuah perusahaan Prancis. Perusahaan penambangan itu mengaku, pihaknya mendapat hak eksplorasi dari Brunei. Kabarnya, kesepakatan hampir tercapai dengan sistem bagi hasil. (ap/nst/nie) __ Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages! http://promotions.yahoo.com/new_mail
RE: [iagi-net-l] Pindah Explorasi
Production geologist akan banyak bermain dengan static reservoir modelling (sebagai input bagi Reservoir Engineer). Biasanya mereka bermain dengan kedalaman in depth / meter / feet. Skill Petrel, Roxar etc sangat penting. Exploration geologist akan banyak bermain dengan geological model untuk membuktikan / menganalisa Posibility of Success dari prospect yang akan di drill. Biasanya banyak bermain dengan two way time, yang tentunya akan di convert ke depth. Skill seismic interpretation sangat penting. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 17 September 2004 10:56 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Pindah Explorasi Karena aku pikir banyak yg dapat memanfaatkan diskusiku ini, suratmu aku fw ke milist ya, friend. Mas Vicky ada plan saya akan dipindahkan ke eksplorasi...tapi saya bingung apa saja sih yang harus dimiliki oleh exploration geologist...? skill dan kemampuannya...? bisa tolong diberikan gambaran Regards Kalau basic knowledgenya ya akan sama saja, kan masih sebagai geologist. Skill and abilities masih relatip sama saja. Namun yg sering berbeda hanyalah mind-set ! Pada level detil operasi nantinya anda akan merasakan sendiri perubahan serta perbedaanya. Mind set yg bisa berubah-ubah ini bukannya sesuatu yg 'gifted or nature', tetapi aku lebih berpihak pada pembelajaran (nurture) ... Suatu saat anda kan mudah berubah mind setnya. Okey sekarang kita lihat saja bagaimana seorang explorationist berpikir dengan menggunakan geostatistik ... :) Kalau anda belajar Geostatistik tentunya anda kenal dengan variogram. Salah satu yg ditunjukkan dalam grafik sebuah Model Variogram adalah seberapa besar sebuah parameter akan mempengaruhi perkiraan kita (variance) terhadap jarak. Dalam grafik ini diperlihatkan jarak-vs-variance. Biasanya development geologist bermain masih dalam range correlated data, dia termasuk orang yg realistik (berdasarkan atas pengalamannya selama ini). Dia akan berada di dalam jarak dimana sebuah variable akan masih saling mempengaruhi nilai perkiraan. Anda akan memperkirakan porosity berdasarkan sumur-sumur disekitarnya, memperkirakan harga saturasi berdasarkan sumur sebelahnya. Memperkirakan jenis lithology/reservoir dengan sumur yang ada disebelahnya dsb ... Sedangkan explorationist bermain diluar range correlated data. Explorationist bahkan bermain diluar yg ada. Namun tentunya masih akan ada pakem-pakem ilmiah yg mesti diikuti. Karena kita masih dalam koridor berpikir ilmiah untuk bisa berkomunikasi, berbagi serta untuk dapat menyampaikannya ke orang lain, boleh saja terhadap kolega, kepada supervisor, manager atau bahkan share holder. Seorang explorationist biasanya optimist atau super optimist. Seringkali membuat perkiraan yg bukan hanya diambil dari data yg ada disebelahnya. Namun bahkan kadang mengambil dari luar cekungan. Jadi intinya seorang explorationist akan belajar : - Bagaimana memperkirakan sesuatu yg kemungkinan tidak akan dipengaruhi oleh segala sesuatu yg sudah pernah dipelajari. - Bagaimana memperkirakan sesuatu yg berada diluar pengalaman selama ini ? - Bagaimana memprediksi sesuatu yg belum pernah ada - Bagaimana menemukan minyak, batubara, emas, timah dll yg sebelumnya belum ada. bahasa kerenya think out of the box, sesuatu yg mudah diucapkan tetapi kadang aku sendiri salah ngerti dengan kalimat ini .. :) hef e nais dey RDP - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran
Mestinya PCL itu lebih aman, karena ngak ada kemungkinan putusnya kabel. Tapi harganya lebih mahal karena mesti pasang drill-pipe lagi. Kalau mau murah dan aman LWD saja sekalian. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 26 August 2004 08:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran wah, tampaknya saya ternyata sudah sangat ketinggalan, baru tahu ada pcl, selain kabel, utk akuisisi data pasca 'drilling'. jadi itu tentunya bukan 'wireline logging' ya, tapi 'pipe conveyed logging'? cerita dikit dong( mas shof, mas ferdi, mas tony), apa keuntungan pipa dibandingkan kabel yg umumnya digunakan? apa spefikasi si pipa? ada ukuran2 yg ber-beda2? terimakasih utk tambahan ilmunya. salam, syaiful Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ess.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran 08/25/2004 04:57 PM Please respond to iagi-net Trims untuk sharingnya. Kita disini pake PCL karena log pertama yang masuk langsung stuk begitu menyentuh dasar lubang dan diperkirakan keyseated (angle drop dari 48 menjadi 20). Nah untuk optimize waktu, kita run log kombinasi itu dengan PCL. Kontractornya sih bilang oke saja dengan kombinasi ini, cuma saya yang cukup worry mengingat ini bukan kombinasi yang biasa dari dua tool dengan metode run yang berbeda pula. Kontractor sih bilang semua kombinasi bisa, walaupun harus stuk lagi, khan nothing to loose buat dianya. Lha buat kita khan berarti hilang uang, apalagi kalo sampe lost in hole. Nah berapa tuh cost nya untuk STAR? bisa 400 rebu K -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran waktu itu kita enggak pakai pipapakai kabel biasa obmi pad tools, density pad tools , neutron normal di 6 inch pakai mw 1.6 sg , depth 5000-5600m, oh 600 m, vertical well...kondisi lubang bagus.. masalahnya karena menggunakan pads double dari density dan obmi, well kecil jadi banyak overpulls dan drags sehingga pembacaan tidak ondepth... jadi bukan karena panjang tools tapi lebih karena overpulls pembacaan obmi bagus tapi problem di depth kalau mau di cek dengan data yang lain... mungkin kalau menggunakan pipa bisa mengurangi stuck, dan tension..bisa coba tanya sama kontraktornya...apa bisa disimulasikan tension kalau pakai pipa...? Boleh tahu kenapa kok planning ngerun OBMI pakai pipa? kalau untuk sedimentologi study kenapa kok enggak cari wells yang vertical dan pakai kabel sehingga depth controlnya dan kecepatan logging controlnya lebih mudah dan bagus daripada pake pipa? Mengingat pembacaan OBMI kan high resolution sayang kalau di run pakai pipa Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Tony Basoeki B. Dwi Soelistyo [EMAIL PROTECTED] 25/08/2004 03:27 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran Ferdi, Kebetulan di sini barusan ngobrol juga soal OBMI dengan pipa (pipe-conveyed atau TLC),mau tanya...kalau OBMI-nya yang waktu itu anda sebutkan berantakan, apakah karena kepanjangan konfigurasi tool-nya ?..kalau iya, seberapa panjang waktu itu/dikombinasikan dengan tool apa ?.ataukah berantakan karena kondisi sumurnya ?..kalau iya,..kondisi sumurnya seperti apa (inklinasi ?...bentuk S ?)...terimakasih di awal. Regards, Tony B. Soelistyo Geologist -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:05 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran wah berat amat kombinasinya? WBM ya...? holenya bagus? deviated ? dragnya waktu cabut
RE: [iagi-net-l] north bali
Kalau di Brunei ada 2 kasus 'unitification'. Jadi kedua negara dan operator di kedua pihak perlu setuju dengan kegiatan production dan bagi hasilnya. Hal ini biasanya memakan waktu yang lama untuk mencapai kata setuju. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 August 2004 11:58 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] north bali Pak, kalo kasusnya antar negara gimana ya. ada ngga kasus riktarik ini terjadi di field yang berbatasan antar 2 negara, mis natuna dengan malay basin salam, Adi |-+--- | | O.K Taufik| | | [EMAIL PROTECTED]| | | co.id | | | | | | 18/08/2004 11:49| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+--- --| | | |To: [EMAIL PROTECTED] | |cc: | |Subject: RE: [iagi-net-l] north bali | --| klo sekedar sunset, di yani rig juga kelihatan fer, ditemanin buaya lagi. Soal riktarik, dimetulang exploration well juga mengalami hal yg sama seperti yg kau singgung , unocoal sudah memproduksinya dari platform sekitar balikpapan bay, pressurenya sudah depleted. Akhirnya exploration well di field tsb di cancel, saat itu sebagai wakil pemerintah adalah Pertamina, mngkin perlu juga diperjelas buat Pertamina dan sekarang BPMigas, peduli nggak dengan management reservoir?, apakah ada strategy mengatur produksi sehingga umur sumur bisa di atur, atau sedot saja secepatnya untuk mengejar kuota.. jadi-nya isue seperti yg sampean lontarkan tersebut bukan hal yg perlu dirisaukan, krena anggapannya berapa companypun yg bermain di satu reservoir dan berapa lama umur sumur/field tsb , tetap saja produksinya masuk ke kas negara. Informasi dari teman2 di mid.east, penguasa sana kayaknya ketat menerapkan aturan pengaturan exploitasi reservoir. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 18, 2004 9:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] north bali tarik menarik lebih ke arah tarik menarik produksi antar field di formasi yang sama... mis ; Kodeco sudah memproduksi habis - habisan di formasi tersebut apakah tidak ada kemungkinan bahwa di field baru yang mau dibor pad formasi yang sama sudah tinggal depleted saja? mungkin gas atau oilnya sudah tidak banyak/habis diproduksi oleh sekitarnya... saya tidak begitu tahu apakah pengaruh produksi antar well /antar field di limestone lebih besar daripada di clastic atau sebaliknya? tapi seperti Pak Awang bilang..ya kita bisa lihat hasilnya nanti setelah dibor Tapi asyik juga membayangkan jadi geologist di balihabis ngantor...nongkrong di kute..lihat sunset...:-)) Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 18/08/2004 09:35 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] north bali Ferdi, Dugaan benar. Objektif utamanya masih mengejar Kujung Oligo-Miocene carbonates dan juga mungkin Late Eocene Ngimbang carbonates/sands. Kita lihat saja, semoga sebelum akhir tahun ini sudah diketahui prospektivitas blok ini. Kujung carbonates di offshore Jawa Timur sudah diprodukdi minyak dan gas-nya di Kodeco West Madura Block dan beberapa blok TAC di sekitarnya (Poleng, Camar, dll.). Tarik-menarik maksudnya ? Saya pikir tidak, sebab pasar (terutama gas) Jawa Timur sangat besar dan menjanjikan. Produksi berapa pun akan cepat diserap. Bali sendiri juga bisa saja berkembang nanti pasarnya, dan blok-blok produksi bisa juga menjualnya nanti ke sana yang selama ini semuanya ke Jawa Timur. Tentang sharing (kalau yang dimaksud pembagian hasil ke pemda setempat) sudah ada aturan dan rumus perhitungannya. Makanya sekarang POD (plan of development) lapangan pertama dari suatu blok harus dapat persetujuan pemda setempat juga. Salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tahu apa ya kira - kira formation yang mau dikejar di north bali...? apa sama dengan offshore jawa
FW: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai - life show di Taman Mini
Awang, Pak Zaim dkk yang lainnya, Kalau mau lihat degan mata sendiri, dan yang masih hidup,... bisa datang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di sana ada semacam 'Sea World' tapi untuk ikan air tawar. Ada aquarium khusus untuk ikan peri, ikan hiu, dan beberapa ikan lainnya yang biasa hidup di laut, tapi ikan-ikan ini hidup di air tawar. Ukurannya agak kecil dan warnanya agak pucat. Tapi mereka semua hidup sehat di TMII. Salam, Herman Darman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 August 2004 11:12 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai Seorang teman minggu lalu bercerita bahwa ada ikan hiu di sebuah danau di utara Papua. Saya agak heran mendengarnya, kok bisa ada hiu di danau. Kemudian menjadi excited saat dia bercerita bahwa katanya dulu danau itu adalah bagian laut, terus saat Sesar Sorong terjadi maka bagian laut itu terpisah dari laut lepas di utaranya dan menjadi danau lengkap dengan ikan hiu yang terperangkap. Katanya, ini cerita serius sebab diceritakan di kelas saat dia kuliah geologi. Ceritanya menyisakan pertanyaan2, benarkah ada ikan hiu di situ, apakah itu danau air asin, apakah Sorong Fault yang membentuknya, dll, dll. Katakanlah benar ada hiu di situ. Maka mulailah pencarian jawaban atas pertanyaan2 itu. Sebuah atlas berskala besar menunjukkan di sisi utara Papua di daerah punggung burung ada Danau Rombebai, mungkin ini yang dimaksud kawan itu. Sungai Mamberamo mengalir ke situ dan sekitar 10-20 km kemudian bermuara di utaranya di Samudra Pasifik. Peta tektonik menunjukkan bahwa jalur Yapen Fault (bagian jalur Sesar Sorong sinistral) terdapat sekitar 25 km ke selatan danau ini. Saya pikir semula Danau Rombebai terjadi di releasing bend sesar seperti banyak danau di Sumatra (Sesar Semangko) dan Sulawesi (Sesar Palu-Koro) yang terjadi di jalur sesar mendatar. Kemungkinan Danau Rombebai tidak sebab jalur sesar terdekat terletak 25 km ke selatan, atau ada splay releasing yang mencabang ke utara ? Tetapi yang jelas pendapat bahwa Sesar Sorong memisahkan laut dan membentuk Danau Rombebai menjadi tak mungkin karena Sesar Sorong jauh di selatan Rombebai. Saya membayangkan, hiu di Danau Rombebai tak ada hubungannya dengan Sesar Sorong, ia hanya masuk dari laut melawan arus Sungai Mamberamo dan 10 km kemudian berenang2 di Danau Rombebai... Hari berikutnya pencarian jawaban, jawaban diperoleh secara aneh. Saat mau pergi kerja daripada bengong di bus, saya asal sambar paper di rak. Paper lama yang dulu pernah dicopy saat kuliah, The Nature of Coastline Changes in Indonesia oleh Otto Ongkosongo (LON-LIPI) diterbitkan di The Indonesian Journal of Geography vol. 12 no. 43 June 1982. Dan di hal. 7 paper itu, Pak Ongkosongo mencantumkan pendapat Verstappen (1964) ahli geomorfologi terkenal zaman Belanda dulu. Kaget membacanya karena kelihatannya inilah jawabannya. Kata Verstappen, Sungai Mamberamo pernah membentuk delta dan mengalami recent subsidence. Zone subsidence dicirikan oleh jalur lebar bakau dan paya/rawa, dan terbentuknya danau-danau di interior delta - salah satunya Danau Rombebai ini, interior lake yang terbesar. Nah, dalam keadaan tenggelam begini, sungguh dekat hubungan antara danau dan laut - sangat wajar kalau hiu bisa masuk ke Danau Rombebai... Seorang rekan yang pernah sosialisasi ke sana bersam a Ramu International dan pemda setempat bercerita bahwa dia terbang rendah di atas Rombebai Block dan paya/rawa luas memenuhi permukaan - jelaslah... a submerged delta. Apakah benar Hiu Danau Rombebai adalah hiu yang terperangkap karena pemisahan oleh Sesar Sorong ? Rasanya tidak. Kalau kelak Ramu Rombebai jadi mengebor Nienggo-2 dan Nienggo-3 (yang ini baru Sorong trapped-biogenic gas) di Blok Rombebai atau Medco Yapen mengebor sumur eksplorasinya , dan kalau kebetulan saya ke sana, akan saya sempatkan jalan2 di tepi Danau Rombebai sambil mencari jawaban : apakah benar ada hiu di danau ini ?? Salam, Awang H. Satyana - Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai - life show di Taman Mini
Awang, Pak Zaim dkk yang lainnya, Kalau mau lihat degan mata sendiri, dan yang masih hidup,... bisa datang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di sana ada semacam 'Sea World' tapi untuk ikan air tawar. Ada aquarium khusus untuk ikan peri, ikan hiu, dan beberapa ikan lainnya yang biasa hidup di laut, tapi ikan-ikan ini hidup di air tawar. Ukurannya agak kecil dan warnanya agak pucat. Tapi mereka semua hidup sehat di TMII. Salam, Herman Darman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 August 2004 11:12 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai Seorang teman minggu lalu bercerita bahwa ada ikan hiu di sebuah danau di utara Papua. Saya agak heran mendengarnya, kok bisa ada hiu di danau. Kemudian menjadi excited saat dia bercerita bahwa katanya dulu danau itu adalah bagian laut, terus saat Sesar Sorong terjadi maka bagian laut itu terpisah dari laut lepas di utaranya dan menjadi danau lengkap dengan ikan hiu yang terperangkap. Katanya, ini cerita serius sebab diceritakan di kelas saat dia kuliah geologi. Ceritanya menyisakan pertanyaan2, benarkah ada ikan hiu di situ, apakah itu danau air asin, apakah Sorong Fault yang membentuknya, dll, dll. Katakanlah benar ada hiu di situ. Maka mulailah pencarian jawaban atas pertanyaan2 itu. Sebuah atlas berskala besar menunjukkan di sisi utara Papua di daerah punggung burung ada Danau Rombebai, mungkin ini yang dimaksud kawan itu. Sungai Mamberamo mengalir ke situ dan sekitar 10-20 km kemudian bermuara di utaranya di Samudra Pasifik. Peta tektonik menunjukkan bahwa jalur Yapen Fault (bagian jalur Sesar Sorong sinistral) terdapat sekitar 25 km ke selatan danau ini. Saya pikir semula Danau Rombebai terjadi di releasing bend sesar seperti banyak danau di Sumatra (Sesar Semangko) dan Sulawesi (Sesar Palu-Koro) yang terjadi di jalur sesar mendatar. Kemungkinan Danau Rombebai tidak sebab jalur sesar terdekat terletak 25 km ke selatan, atau ada splay releasing yang mencabang ke utara ? Tetapi yang jelas pendapat bahwa Sesar Sorong memisahkan laut dan membentuk Danau Rombebai menjadi tak mungkin karena Sesar Sorong jauh di selatan Rombebai. Saya membayangkan, hiu di Danau Rombebai tak ada hubungannya dengan Sesar Sorong, ia hanya masuk dari laut melawan arus Sungai Mamberamo dan 10 km kemudian berenang2 di Danau Rombebai... Hari berikutnya pencarian jawaban, jawaban diperoleh secara aneh. Saat mau pergi kerja daripada bengong di bus, saya asal sambar paper di rak. Paper lama yang dulu pernah dicopy saat kuliah, The Nature of Coastline Changes in Indonesia oleh Otto Ongkosongo (LON-LIPI) diterbitkan di The Indonesian Journal of Geography vol. 12 no. 43 June 1982. Dan di hal. 7 paper itu, Pak Ongkosongo mencantumkan pendapat Verstappen (1964) ahli geomorfologi terkenal zaman Belanda dulu. Kaget membacanya karena kelihatannya inilah jawabannya. Kata Verstappen, Sungai Mamberamo pernah membentuk delta dan mengalami recent subsidence. Zone subsidence dicirikan oleh jalur lebar bakau dan paya/rawa, dan terbentuknya danau-danau di interior delta - salah satunya Danau Rombebai ini, interior lake yang terbesar. Nah, dalam keadaan tenggelam begini, sungguh dekat hubungan antara danau dan laut - sangat wajar kalau hiu bisa masuk ke Danau Rombebai... Seorang rekan yang pernah sosialisasi ke sana bersam a Ramu International dan pemda setempat bercerita bahwa dia terbang rendah di atas Rombebai Block dan paya/rawa luas memenuhi permukaan - jelaslah... a submerged delta. Apakah benar Hiu Danau Rombebai adalah hiu yang terperangkap karena pemisahan oleh Sesar Sorong ? Rasanya tidak. Kalau kelak Ramu Rombebai jadi mengebor Nienggo-2 dan Nienggo-3 (yang ini baru Sorong trapped-biogenic gas) di Blok Rombebai atau Medco Yapen mengebor sumur eksplorasinya , dan kalau kebetulan saya ke sana, akan saya sempatkan jalan2 di tepi Danau Rombebai sambil mencari jawaban : apakah benar ada hiu di danau ini ?? Salam, Awang H. Satyana - Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Young geologist Program in Brunei
Rekan-rekan, Saya mau share pengalaman saya minggu lalu menyelenggarakan acara Young Geologist program untuk anak-anak umur 9-12 tahun. Acaranya: 1. Presentasi mengenai definisi geologi, terjadinya bumi, dlsb. 1 jam 2. Menyaksikan video Shell 3. Pergi ke Oil and Gas Development Centre (semacam museum perminyakan Taman Mini/Museum Geologi Bandung) dan memberikan penjeleasan. Kami juga display microscope petrography dan biostratigraphy. 4. Makan Siang 5. Buat aktivitas: - puzzle Pangea dan menerangkan mengenai tektonik - mengebor kue dengan sedotan dan menerangkan mengenai tujuan coring - melakukan experimen jeruk nipis dan cuka untuk kerang, dan menerangkan proses pelapukan - mencetak fossil dengan malam kemudian buat cetakan dengan gips, dan menerangkan terbentuknya fossil 6. Kami melakukan coring dengan pipa plastik di pantai. Acara ini di hadiri oleh 30 orang anak-anak yang dibagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok di bimbing oleh 2 geologist. Mungkin rekan-rekan bisa buat di Jakarta dan Bandung, fasilitasnya sudah ada. Tinggal waktu dan kemauan. Salam, Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] My -- More PSCs likely for ultra-deep oil search
Eastern sabah ini maksudnya Tarakan Basin. Bagaimana dengan border dispute? Setelah Sipadan dan Ligitan dinobatkan sebagai 'Malaysia', bagaimana pemecahan perbatasan maritim-nya? Ada yang bisa kasih update? Salam, Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 June 2004 08:22 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] My -- More PSCs likely for ultra-deep oil search More PSCs likely for ultra-deep oil search BY SIDEK KAMISO MALAYSIA is expected to issue more production sharing contracts (PSCs) for ultra-deepwater blocks off the eastern coast of Sabah soon. Ultra-deepwater exploration has generated a lot of interest among global companies, and Petronas is looking at inviting multinationals to start exploration in this area, Petroliam Nasional Bhd (Petronas) president Tan Sri Hassan Marican said. The national oil corporation was in the process of dividing each block into several concessions, he added. Ultra-deepwater refers to exploration in water depths of over 1,000m. Hassan was speaking at a press conference on the sidelines of the 9th Oil and Gas Conference in Kuala Lumpur yesterday. It is understood that Malaysia currently produces 700,000 barrels of crude oil a day and is expected to boost production to at least 800,000 in in the next few years. Hassan said most of the oil wells located in waters less than 1,000m in depth had been contracted out under several PSCs signed earlier. The new contracts may require companies to explore in areas with water depth of at least 2,000m, he added. He said Malaysian companies would also be invited to participate in the new initiatives. Meanwhile, he said Malaysia was not keen to set up its own stockpile of crude oil or join any group for such a purpose despite concerns over depleting oil reserves in the region, Malaysia was a producer country and its oil reserves were in its oil reservoirs, he said. He said as Malaysia was a net exporter of oil, it could use the margin available to draw the reserves from its production facilities. In addition, the high cost of setting up a stockpile infrastructure would be a major factor to consider. Hassan was asked to comment on remarks by ChevronTexaco chief executive David J. O'Reilly, who indicated that Asia could face a shortage of energy if the region did not collectively address the problem now. O'Reilly said Asian nations should put more effort into addressing the increased demand for energy in the region in view of the fast pace of economic growth over the last few years. Something should be done to avoid the bottleneck, he said in his industry keynote address to the conference. Elaborating on Malaysia's energy plan, Hassan said the country was a member of the Asean Council of Petroleum (Ascope), which had the mandate to help members facing an energy crisis. Ascope had recently discussed the issue in Manila and decided to make further studies in view of the high cost of developing infrastructure to stock pile crude oil. The money could be better spent on other areas of the economy, such as education, Hassan said. Btw, aku rencana ke JKT tgl 1-2 July mendatang. Adakah yg tertarik seandainya saya ajak ngobrol soal Lika-liku bekerja dibidang oil bussines Malaysia, Brunei: Potensi dan Tantangannya ? Let me know ya ? RDP _ MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. http://join.msn.com/?page=features/virus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
RE: [iagi-net-l] The Origin of Petroleum
Teguh, Waktu saya belajar di ABerdeen, pelajaran geochemistry menggali teori-teori ini. Teori abiogenic dipakai umum di Rusia dan sebagian North Sea. Tapi memang di Indonesia belum banyak dipakai. Salam, Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 June 2004 09:31 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] The Origin of Petroleum Saya rasa teman-teman ada yang sudah banyak yang baca tulisan dibawah di Oilgas-proof mailing list oleh salah seorang senior geologist di Indonesia, yaitu pak Rudy Phoa. Salah satu dari Thingking Out of the Box,menurut saya. Siapa tahu ada teman-teman yang belum baca. Sangat Menarik dan boleh direnungkan sambil minum kopi di depan atau di taman belakang rumah selama weekend. Salam, Teguh Perth, June 2004: Rudy S.K. PHOA Is the origin of petroleum Biogenic and/or Abiogenic ? The Issue: Being a member of the Western School, most Geochemists and Petroleum Geologists in Indonesia (including me) remain convinced that crude oil and natural gas have organic origins. Are we correct with our view? Have we ignored or neglected something? What is the impact if we have left out the abiotic theory and what should we do? The debate about the biogenic or abiotic origin of the hydrocarbons has heavily intensified in recent years. In 2003, the AAPG Research Committee took an informal limited Hedberg Conference (80 to 100 participants). The debate keeps getting hotter. On June 9 12, 2004, a formal Hedberg AAPG Conference will be held at the Institute of Petroleum in London with the topic Origin of Petroleum Biogenic and/or Abiogenic and its significance in Hydrocarbon Exploration and Production. The Organizers are Brian Abbott of the Institute, Michel T. Halbouty, Peter Odell of Erasmus University, Barry Katz of Chevron Texaco and E.A. Mancini of Alabama University. Day 1 will deal with the origin questions and case studies, day 2 on the exploration strategies using both models and day 3 with the migration issues under both scenarios. This is essentially the big issue between the Western and the Eastern (Russian) school of thoughts. In the past, we hardly give a room to see what the Russian have on their table. Language problems? No, majority of the Russian Papers are translated in English. Those in favor of the Biogenic Origin have advanced the following observations: 1.Petroleum contains groups of molecules, which are clearly identified as breakdown products of organic molecules that occur in plants. Michael Lewan, the famous research Geochemist for the USGS in Denver feels that his research has done a very good job of stimulating production of Petroleum in the Lab. The Lab and fieldwork have put together a very good picture. Comments: J.F. Kenney et al of Gas Resources Corp. in Houston (2002) concluded that there is no real debate about the origin of petroleum. Natural petroleum does NOT evolve from biological material. 2.Petroleum frequently shows rotation of the plane of polarization. This is normally a characteristic of biological matter and absent in fluid of non- biological origin. This optical activity is sometimes totally absent and it would be difficult to suppose that thorough destruction of the biological molecules had occurred. 3.Some Petroleum shows a clear preference for molecule with an odd number of carbon atoms over those with an even number. Such are from breakdown of a class of molecules that are common in biological substances. As for the optical activity, the odd and even carbon number are sometimes totally absent. Thomas Gold (USGS, 1993) theorizes that biology is not a nuclear reactor. It cant make carbon-13 or 12. 4.Petroleum is mostly found in sedimentary deposits. Oil and Gas Exploration is focused in sedimentary basins. Debate about the origin of Petroleum: Dimitri Mendeleev (1877): Petroleum was born in the depths of the Earth and it is only there that we seek its origin. Mendeleev is the Great Russian Father of Chemistry that created the Periodic System that every student in this world learn in high school during the beginning of his Chemistry lessons. It is not fair just to ignore the thought of this great man, just because we come from a different school? Kudryavtsev (1959), the most prominent and strongest advocate of the abionic theory argued that no petroleum resembling the chemical composition of natural crudes has ever been made from genuine plant material in the laboratory and in conditions resembling those in nature. This statement has since become known as Kudryavtsevs Rule and many examples have been noted in different parts of the world. Most notable voices outside Russia was Sir Robert Robinson, President of the Royal Society (1963, 1966): He studied the chemical make-up of natural Petroleum in great detail and concluded that they were mostly far too hydrogen-rich to be a likely product of the decay of plant debris. It cannot be emphasized
RE: [iagi-net-l] Interesting open job: shell
Teguh, Mungkin perlu ditekankan di sini bahwa fresh graduate geologist yang di cari bukan untuk bekerja di Indonesia. Prioritas utama tentunya untuk fresh graduate dimana Shell beroperasi. Misalnya fresh graduate Malaysia untuk bekerja di Shell Malaysia. Setuju kalau fresh graduate Indonesia tidak kalah dalam knowledge dan semangat kerja. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 May 2004 17:22 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Interesting open job: shell Buat teman-teman fresh graduates, silahkan lihat di www.shell.com/careers/graduates/apply , saya dapat informasi ini dari buletin Persatuan Geology Malaysia, karena Shell sekarang lagi cari fresh graduates. Pengalaman saya membimbing teman-teman fresh graduates baik di Indonesia maupun di Malaysia sini, fresh graduates dari Indonesia tidak kalah !! Baik dari segi knowledge maupun semangat kerja. Salam, Teguh P. Rovicky Dwi Putrohari To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: l.com Subject: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker 05/11/2004 08:56 PM Please respond to iagi-net Dear Reader, Have a look at: http://www.worldwideworker.com/vacancies/Exploration__Production/4557.html There is an open job at this website. Details of the job are: Branche: Oil Gas / Energy Category: Exploration Production Jobtitle: Senior Exploration Geologist Location: Kuala Lumpur, Malaysia Company: Murphy Oil - Malaysia Description: A US independent integrated oil and gas company is seeking to fill the position of Senior Exploration Geologist for their Sabah Malaysia operation. Job Description: Position Summary Work in a multi-disciplinary team to evaluate, develop, drill, and appraise deepwater exploration prospects in a frontier deepwater basin in South East Asia. Essential Functions Generate regional and prospect level interpretations from all available data utilizing various workstation and PC based software packages. Generate play types, models and analogs. Develop petroleum systems model for plays Work will be in complex compressional tectonic setting involving deepwater depositional systems Develop a prospect and lead inventory and bring prospects to drillable status Prepare prospect prognosis and drilling plans Integrate prospect geology with reservoir and drilling departments Present projects to management, partners and government agencies Kind regards, _ MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/virus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker
Rovicky, Waktu di Singapore scout check meeting banyak company yang mengeluh mengenai required skill di SEAsia. Banyak university, banyak graduates, tapi tidak memenuhi apa yang dicari. Mereka kasih contoh di Indonesia, begitu pasang advertisement, bisa ribuan yang melamar. Yang menarik buat mereka paling cuma satu atau dua. Saya jawab orang ini, coba buka lamaran untuk kerja di KL, pasti banyak high qualified Indonesian yang melamar. Soalnya senior explorationist dari established companies di Indonesia juga banyak yang melamar. Workstation / seismic interpretation skill jadi tiket. Tapi tidak banyak fresh graduates yang punya skill ini kecuali dari University of Brunei. Di Indonesia apakah tidak ada yang bisa menandingi University of Brunei? Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 12 May 2004 11:29 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker Kalo liat di web aslinya ada kriteria sbb : Required Skills/Certificates ? MSc/PhD Degree in Geoscience ? Greater than 12 years of relevant experience ? Must have recent deep water exploration and depositional systems experience ? Must have exploration well operations experience ? Must have experience in compressional and strike-slip tectonic settings ? Knowledge and experience utilizing various PC and Unix workstations and interpretation software ? Must be dynamic and team oriented. ? Ability to work well in multi-cultural teams Kalo ada iklan tawaran kerjaan yg sudah muncul di web/koran bisa jadi : - Yg dicari emang spesifik (hard to find) atau - Pekerjaan yg ditawarkan ngga menarik (tawaran kecil, kerjaan susah, lingkungan berat dll) ... shg ngga ada yg nglamar ... :) use your own judgement ! RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Lupar Mersing Line-Kutei Basin-Meratus Range - part 1
Awang, Sorry, anda benar Crocker turbidite itu terpisah dari Rajang Group. Terendap di basin yang posisinya sebagai forearc saat kemudian. Saya tidak berkeberatan dengan section S. Mora A. Wiweko dalam IPA Mahakam field trip guide book mereka. Umurnya juga ok, Oligocene - Early Miocene. Meskipun demikian saya belum banyak menggali umur volcanic - magmatic arc saat itu secara detail(hal ini dikerjakan team lain, tapi saya percaya mereka check data dengan baik (tapi mungkin tidak komplit) Untuk basement dari central range Kalimantan Di Schwaner block (Sundaland) age: progerozoic-palaozoic, composisition: granitoids,felsic gneiss, metasediment. description: archean-proterozoic, high grade, continental basement. Meratus Terrane, corenya Kalimantan age: Jurassic-Cretaceous composition: mafics, volcanics, granitoids, ophiolites, metased. description: island arc, ophiolites and subduction prism. Rajang - Crocker thrust belt basementnya berumur: late Cretaceous-L Mio composition: deepwater sediment (economic basement), ophiolite description: deformed, L. Crtaceous-L Oligocene. Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 April 2004 16:29 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Lupar Mersing Line-Kutei Basin-Meratus Range - part 1 Crocker turbidite harus dikeluarkan dari Rajang Group Sibu-Embaluh Zone Central Ranges of Kalimantan. Crocker-Temburong flysch umurnya Oligo-Miosen sedangkan Rajang Group Lower Cretaceous-Upper Eocene yang merupakan north-facing prisma akresi orogenic flysch complex dari subduction South China Sea yang mengarah ke SE sebelum collision mikrokontinen2 Luconia dan Kelabit-Longbowan di umur Paleogen. Volcanic-magmatic arc yang seumur saat itu adalah Schwaner Mountains di barat Kalimantan. Sehingga, kalau melihat distribusi magmatic-volcanic arc Schwaner, maka yang sensu stricto back-arc basin saat itu mestinya bukan Kutei Basin tapi Pembuang dan Barito Basin, sedangkan Melawi-Ketungai-Keriau-Mandai adalah fore-arc basins mestinya. Setelah itu subduction ceased dan digantikan oleh collision semua mikrokontinen di selatan South China Sea spreading. Ini kemudian mengangkat dan menyempitkan Rajang Group di Sibu-Embaluh Zone dan sebagian materi erosional sediments-nya menyusun Crocker. Semua volkanik di Central Ranges of Kalimantan termasuk upper Kutei Basin umurnya post-Eocene dan ini tidak subduction-related, mungkin collisional related atau malah berhubungan dengan pembukaan basin (basic volcanic seperti Piyabung volcanic di dekat Melawi-Ketungau). Sekarang katakanlah sedimen tertua Kutei Basin adalah nonmarine pre-rift sediments Paleocene-Eocene Keham Haloq di Upper Kutei Basin. Saya lebih gampang menafsirkannya sebagai pre-rift dari satu arm rift sistem aulacogen yang masuk menuju Upper Kutei Basin dari dua tangan rifting yang lain di Makassar Strait. Implikasi dari ini, maka Kutei Basin terbentuk sebagai sistem aulacogen saat Sulawesi Barat mulai memisahkan diri dari Kalimantan melalui rifting di Makassar. Akibatnya, Kutei hanya passive margin basin dari sistem aborted rift. Apakah ia pernah poly-history, belum ada sejarah pembalikan polarity basin dan kedudukan tektonik yang berubah sejak Early Tertiary. Progradasi delta tetap ke timur, mengesankan sistem tektonik-sedimentasi yang stabil. Salam, awang Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya mau jawab yang nomor 2. Kalau ditarik cross section dari Kutei/Tarakan ke NW Borneo waktu Oligocene, kita bisa lihat SChina Sea plate sebagai oceanic crust subducted ke SE, ke arah Kutei. Crocker Turbidite merupakan accretionary zone. Kutei Basin jadi back-arc basin. Volcanism muncul di upper Kutei, Semporna area Tarakan dlsb. Lupar subduction umurnya lebih tua lagi. Totally different system. SChina sea spreading berhenti pada akhir Late Miocene. Pada Late Miocene ini accretionary zone, volcanics semua terangkat di tengah-tengah Kalimantan. Semua yang terangkat terkikis dan diendapkan di cekungan NW Borneo, Kutei, Tarakan, dan Sandakan. Kesimpulan ini saya dapat dari recent gravity, magnetic study in house, didukung oleh teori Charles Hutchison. Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 April 2004 13:53 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Lupar Mersing Line-Kutei Basin-Meratus Range - part 1 Menyaksikan sidang terbuka promosi doktor pak ketum kita, sekarang sudah resmi boleh disebut Dr. Andang Bachtiar, dengan pimpinan sidang Ibu Emmy Suparka, para promotor Pak Soejono, Pak Sukendar, Pak Ong; tim penyanggah Pak Koesoemadinata, Pak Bona Situmorang, dan John Decker (Unocal), Sabtu 24 April 2004 dari jam 13.00-15.00 di Gd. Pasca Sarjana ITB, dengan mayoritas yang hadir adalah para mahasiswa S2 dan S3 ITB, dan dinyatakan lulus; menyisakan beberapa pertanyaan dalam diri saya, pertanyaan-pertanyaan klasik yang sudah sering dimasalahkan dan mungkin menjadi debate
[iagi-net-l] Travel to Balikpapan - custom problem - maaf pakai jalur umum
Rekans, Maaf pakai jalur umum. Tolong reply ke japri saja. Saya dengar banyak orang mengalami masalah dalam penerbangan international ke Balikpapan, karena custom-nya sering buat masalah dengan tujuan tertentu. Rekan-rekan Total dan Unocal Balikpapan mungkin bisa kasih saran. Dulu ada field trip ke Balikpapan yang tertunda dan akhirnya harus bayar supaya programnya bisa berjalan. Apakah issue ini benar? Terima kasih, Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] AAPG Lost members
Rekans, Beberapa orang Indonesia dan 'diduga orang Indonesia' tercantum sebagai AAPG Lost Members: Muhammad Ikbal - Jakarta Ratni - Makassar Susandhi Ridwan - Woodland - Texas Ridwan Syah - Woodland - Texas Budiyento Thomas - Woodland - Texas Any information about these people? Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] email dari Prof.NELSON - PADA INTINYA....
Jadi pada intinya: WORK EXTREMELY HARD AND HAVE EXTREMELY STRONG SELF-MOTIVATION. Sesuatu yang tidak banyak dimiliki oleh orang Indonesia lainnya. Buat yang mau kontribusi artikel di FOSI, ... ehm..., please work extremely hard and you need strong self-motivation. Herman -Original Message- From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 17 March 2004 11:56 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] email dari Prof.NELSON Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan balasan email dari Prof.NELSON yang muda itu, saya salut dengan kerendahan hati NELSON. Berikut cuplikannya : -- Forwarded message -- Date: Mon, 15 Mar 2004 10:18:37 -0500 From: Nelson Tansu, Ph.D. [EMAIL PROTECTED] To: 'Fatrial Bahesti' [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: from a student in Indonesia Dear Fatrial, Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I can only reply your email briefly, as I have received more than 1200 emails in the last 3 days. Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am just a regular person! I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize significantly on the education of the current and future generations. Indonesian people can be successful, if we want to work extremely hard! Semoga anda bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin. Thanks again. Best Regards, Nelson Nelson Tansu, Ph.D. Assistant Professor Center for Optical Technologies Department of Electrical and Computer Engineering Rossin College of Engineering and Applied Science Lehigh University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA Email: [EMAIL PROTECTED] Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605 http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp -Original Message- From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 15, 2004 12:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: from a student in Indonesia I'm glad if we could talk in Indonesian..^_^ Hi Nelson, apa kabar? Aku kagum mendengar kabar tentang kamu, aku kira kita punya cita-cita yang sama...hanya saja kamu sudah duluan menggapainya..hehe Btw, aku mahasiswa ITB department of Geology angkatan 2000, tingkat akhir (umurku 22 thn). Aku sangat tertarik untuk bisa melanjutkan study ke USA dan menjadi profesor seperti kamu (mimpi kali yee). Nelson, aku bosan dengan pendidikan di negeri ini!! aku sedih melihat anak negeri ini tidak bisa sekolah seperti kamu...mengapa negara kita sangat bodoh dalam membelanjakan uang, mengapa tidak dana kampanye dipakai saja untuk menyekolahkan aku dan teman2ku yang tidak mampu untuk bersekolah ke USA..?? Aku heran. Nelson, kamu jadi presiden aja yaa, biar semua rakyat indonesia menjadi Profesor. Ok, selamat Nelson!! aku ingin sekali menyusul... Balas yaa walaupun sibuk..!! hihihi regard, Fatrial Hampir lulus ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Abah, Saya juga pernah ke Houston, ikut pertemuan IATMI-Houston dan berjumpa dengan orang Indonesia, lulusan ITB jurusan Sipil kalau tidak salah yang PhD thesisnya dipatent-kan. Namanya saya lupa sayangnya. Dia buat formula menghitung kestabilan konstruksi sipil dengan pengaruh ombak. Jadi software yang dibuat dipakai untuk mendesain konstruksi struktur offshore. Saya juga sempat tanya kawan ini apakah dia punya rencana pulang ke Indonesia dan mengangkat nama Indonesia dari Indonesia bukan dari negeri paman Sam. Menurut dia kalau dia pulang, kesempatan dia untuk menerapkan dan mengembangkan ilmunya akan hilang. Beberapa oceanographic laboratory yang dimiliki Indonesia seperti PT PAL dan satu lagi di Jakarta sudah 'mati', bahkan sudah jadi lapangan badminton karyawan. Padahal, menurut dia, lab tersebut cukup baik. Unocal juga menggunakannya untuk percobaan deep water well mereka. Kalau kita punya orang-orang seperti ini dibidang geologi, apakah mereka bisa kita terima dalam system pendidikan di Indonesia? Jawabnya tentu tidak. Mereka mesti mulai dari bawah (assisten dosen) dulu rasanya. Saya juga menunggu perkembangan privatisasi ITB. Siapa tau mereka bisa buka kesempatan untuk orang-orang Industri untuk kerja di ITB sebagai pengajar. Kalau di Brunei, mereka bisa terima high qualified geologist dari industri untuk kerja di sana. Herman -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 15 March 2004 12:44 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu Rekan rekan IAGI- net Berikut informasi yang mungkin berguna , bagi yang rajin mendengar Delta FM , ybs pernah diwawancara pagi ini. Si Abah Nelson Tansu, Profesor Termuda asal Indonesia di Lehigh University, AS Jago Seminar di Mancanegara, tapi Dikira Mahasiswa S-1 Banyak orang di berbagai penjuru dunia yang berusaha menggapai mimpi Amerika. Salah seorang yang berhasil merengkuhnya adalah warga negara Indonesia. Dia bernama Nelson Tansu. Di AS, dia termasuk ilmuwan ternama dengan tiga hak paten di tangannya. RAMADHAN POHAN, Washington DC NAMA lengkapnya adalah Prof Nelson Tansu PhD. Setahun lalu, ketika baru berusia 25 tahun, dia diangkat menjadi guru besar (profesor) di Lehigh University, Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Usia yang tergolong sangat belia dengan statusnya tersebut. Kini, ketika usianya menginjak 26 tahun, Nelson tercatat sebagai profesor termuda di universitas bergengsi wilayah East Coast, Negeri Paman Sam, itu. Sebagai dosen muda, para mahasiswa dan bimbingannya justru rata-rata sudah berumur. Sebab, dia mengajar tingkat master (S-2), doktor (S-3), bahkan post doctoral. Prestasi dan reputasi Nelson cukup berkibar di kalangan akademisi AS. Puluhan hasil risetnya dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional. Dia sering diundang menjadi pembicara utama dan penceramah di berbagai seminar. Paling sering terutama menjadi pembicara dalam pertemuan-pertemuan intelektual, konferensi, dan seminar di Washington DC. Selain itu, dia sering datang ke berbagai kota lain di AS. Bahkan, dia sering pergi ke mancanegara seperti Kanada, sejumlah negara di Eropa, dan Asia. Yang mengagumkan, sudah ada tiga penemuan ilmiahnya yang dipatenkan di AS, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers. Di tengah kesibukannya melakukan riset-riset lainnya, dua buku Nelson sedang dalam proses penerbitan. Bukan main. Kedua buku tersebut merupakan buku teks (buku wajib pegangan, Red) bagi mahasiswa S-1 di Negeri Paman Sam. Karena itu, Indonesia layak bangga atas prestasi anak bangsa di negeri rantau tersebut. Lajang kelahiran Medan, 20 Oktober 1977, itu sampai sekarang masih memegang paspor hijau berlambang garuda. Kendati belum satu dekade di AS, prestasinya sudah segudang. Ke mana pun dirinya pergi, setiap ditanya orang, Nelson selalu mengenalkan diri sebagai orang Indonesia. Sikap Nelson itu sangat membanggakan di tengah banyak tokoh kita yang malu mengakui Indonesia sebagai tanah kelahirannya. Saya sangat cinta tanah kelahiran saya. Dan, saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia, katanya, serius. Di Negeri Paman Sam, kecintaan Nelson terhadap negerinya yang dicap sebagai terkorup di Asia tersebut dikonkretkan dengan memperlihatkan ketekunan serta prestasi kerjanya sebagai anak bangsa. Saat berbicara soal Indonesia, mimik pemuda itu terlihat sungguh-sungguh dan jauh dari basa-basi. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan merupakan bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Tentu saja jika bangsa kita terus bekerja keras, kata Nelson menjawab koran ini. Dia adalah anak kedua di antara tiga bersaudara buah pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara. Kedua orang tua Nelson adalah pebisnis percetakan di Medan. Mereka adalah lulusan universitas di Jerman. Abang Nelson, Tony Tansu, adalah master dari Ohio, AS. Begitu juga adiknya, Inge Tansu,
RE: [iagi-net-l] Shell makes important oil find (deep waters off Malaysia's eastern Sabah)
Tarakan Delta juga masih punya hiden resources. Poor data area masih luas di sana... a matter of technology and ..MONEY.. Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 March 2004 09:10 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Shell makes important oil find (deep waters off Malaysia's eastern Sabah) Gumusut discovery masih menunjukkan prospektivitas delta-delta besar (dan deep-water asosiasinya) sekeliling Kalimantan. Gumusut dari Sabah Delta; ke BD-nya Baram (Brunei)dan Balingian (Sarawak) Delta juga sudah terbukti. Sandakan-Sulu ? Tarakan baru terbukti di deltanya, deep-waternya belum dibuktikan di Bukat-Ambalat Block. Mahakam Delta yang pertama terbukti. Di luar Kalimantan ? Barangkali yang menunjukkan indikasi positif baru di offshore North Sumatra. Salam, Awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Deep water in South Eas Asia (SEA). Sepertinya SEA dapat menjadi frontier area utk deep water exploration. Setelah Unocal dengan Gehem semoga diikuti penemuan lain di region ini. RDP === Shell makes important oil find Mon 8 March, 2004 08:28 KUALA LUMPUR (Reuters) - Shell says it has made an important oil find in deep waters off Malaysia's eastern Sabah state in a joint exploration with state oil firm Petronas and U.S.-owned ConocoPhillips. The Anglo-Dutch major gave no output estimates or reserves in an embargoed statement it released on Monday on the discovery at the Gumusut-1 exploration well, located in Deepwater Block J, northwest of Sabah. But an industry official linked to the exploration said it was possibly the biggest deepwater find in Malaysia. The discovery is believed to be significant and believed to be the biggest such find to date in deepwater Malaysia, the official said. It's too early to give quantitative volumetric estimates. U.S. energy firm Murphy Oil Corp found the first deepwater oil in Malaysia in 2002 in Sabah's Block K -- a four-million-acre (1.62-million-hectare) area with reserves estimated at 400 million to 700 million barrels. Shell said initial indications of crude charateristics at Gumusut showed oil which was light and of high quality. These are still early days for Gumusut but this discovery is a key achievement, Shell Malaysia Chairman Jon Chadwick said in the statement. Development will require that state-of-the-art technologies are deployed. The priorities are now to appraise the discovery and develop the field in a timely manner, Chadwick added. Shell SHEL.L said Gumusut-1 was drilled in a water depth of 1.0 km (0.63 miles) and completed in December last year, after 80 days of drilling. The successful exploration well had a long gross oil column in excellent reservoir quality rock, it said. Shell Malaysia and ConocoPhillips hold equal 40 percent stakes in Gumusut field while Petronas Carigali, the exploration arm of Petronas , owns the 20 percent balance. Malaysia is Southeast Asia's second-biggest crude producer, after Indonesia, with an average output of 600,000 barrels per day, as estimated by its national oil company Petronas. It is also the world's third-largest producer of liquefied natural gas, after Indonesia and Algeria. - Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you're looking for faster. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Indikasi Positif Air Pernah Ada di Mars (?)
Perlu buat Fluid Inclussion analysis Siapa tau ada minyaknya juga. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 March 2004 09:37 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Indikasi Positif Air Pernah Ada di Mars (?) Geologists akan punya banyak PR dari oleh-oleh Opportunity rover di Mars. Salam, Awang Opportunity rover finds further evidence of wet martian past. 4 March 2004 NASA's Mars lander Opportunity has found minerals and rock formations that help to prove that the planet was once very wet. Liquid water once drenched the surface of Meridiani Planum, says Ed Weiler, NASA's associate administrator for space science. It would have been habitable for some time, he says. The flat plain of Opportunity's landing site covers an area roughly twice the size of Lake Superior. Scientists are still unclear whether the whole area was once a giant lake, or whether the minerals they have found were simply soaked in ground water that percolated up through the rock. The evidence comes from the analysis of a rocky outcrop called El Capitan, found near Opportunity's landing site, says Steven Squyres, principal investigator on the project. A whole lot of sulphur Opportunity first found that the dust on this rock's surface is rich in sulphur. This confirms evidence seen by the Viking 2 lander in 1976. But Opportunity was able to use infrared measurements to go one step further, showing that much of it is in the form of sulphate ions - a key component of common salts that are usually formed in water. You'd need a lot of water to have the massive amounts of sulphur we see here, says Squyres. Upper parts of the rock were found to contain up to 40% sulphate. Lower parts of the rock were found to be rich in bromide ions, which are more soluble in water than sulphate. This is clear evidence of an 'evaporitic sequence', says Benton Clark, chief space scientist at Lockheed Martin Space Systems at Denver, Colorado. As a pond of salty water evaporates, it leaves behind different minerals at different times. Less-soluble minerals precipitate out first, and more soluble minerals only appear as most of the water disappears. Washed away Opportunity also looked at small spherical blobs found encased in the rock. Researchers did not know at first whether these globules were formed by water, or if they were droplets of glass spat out by volcanoes or a meteorite impact. If the latter, then researchers would expect the blobs to appear in layers in the soil. Pictures taken by Opportunity show that they aren't in layers, suggesting that they were instead formed when minerals precipitated from bubbles of liquid water trapped inside the rock. The craft also took close-up photographs of the rocks showing strange holes that are long, thin and tapered towards the ends. The NASA team believes that these were left behind when crystals were washed away by flowing water. They look exactly like the holes left by gypsum crystals on Earth, says John Grotzinger, a geologist with the rover science team. Opportunity's next challenge is a rock nicknamed Big Bend, where it will study the rock's layers that may have formed by sedimentation. After that, Opportunity could set out for a 30 metre-deep crater that may expose very old material from Mars's past, says project scientist Joy Crisp. But the crater is more than 600 metres away. Our rovers might not last that long but we'd like to try, she says. The next big challenge is to return pieces of Mars to Earth, says Jim Garvin, a Mars scientist at NASA. We need to get some of these rocks back to our labs to work out how long ago there was water on Mars, says Squyres. © Nature News Service / Macmillan Magazines Ltd 2004 - Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you're looking for faster. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -