Re: [iagi-net-l] Tanggapan oleh Staf Khusus Presiden was :EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP

2012-01-16 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau ada yang punya duit mah di lakukan core-drilling dari puncak sampai ke 
alas 'piramida' Di mana ada bolong-bolong bisa di rekam dengan camera yang 
digantung pada kabel fibre optics, seperti alat endoscope di kedokteran.
RPK
  - Original Message - 
  From: Rizqi Syawal 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, January 17, 2012 9:16 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Tanggapan oleh Staf Khusus Presiden was :EKSPEDISI 
KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP


  Menarik sekali catatan dari pak Andi Arief dan Mang Okim, sekarang tinggal 
bagaimana pembuktian lanjut nya yang terpenting tidak merusak lingkungan saja. 
. . .

  Salam

  Rizqi Syawal


  2012/1/17 Arie Krisna Lopulisa arie_arkhrie...@yahoo.com

Mang Okim dan IAGI netters,




Saya belum tau apakah Mang Okim sudah membaca mengenai tanggapan dari Erick 
Rizky, Staf Khusus Presiden bidang bantuan Sosial dan Bencana.
Ternyata beliau telah membuat artikel yang menanggapi tulisan Mang Okim di 
Pikiran Rakyat/Milis IAGI yang bisa dilihat lewat akun FB beliau.


Berikut adalah linknya bagi yang belum membacanya :

https://www.facebook.com/notes/andi-arief-dua/ttanggapan-atas-tulisan-di-pikiran-rakyat-milist-iagi-oleh-erick-rizky-ass-stafs/10150709659118957
 



Salam,
Arie krisna Lopulisa




From: ecep suryana ec...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, January 17, 2012 8:29 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : 
SAMBIL MENYELAM MINUM AIR



Mang Okim Yth,


Izin copas kiriman mang okim,,,haturnuhun


wslkm


ES




From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, January 16, 2012 1:57 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : 
SAMBIL MENYELAM MINUM AIR


Yth. Pak Yanto Salim,

Silahkan disebar luaskan Pak, insyaallah mang Okim siap mempertanggung
jawabkan isinya. Sudah sejak setahun lebih  masyarakat dibuat
terbengong-bengong oleh issue piramida dan harta karun yang tersimpan di
hampir semua gunung berbentuk piramida, sementara banyak sekali situs-situs
prasejarah yang sudah lama atau baru ditemukan dibiarkan terbengkalai (
termasuk kawasan karst Citatah, Bandung ). Semoga dengan shock terapi ini,
kita khususnya pihak-pihak terkait / berkepentingan , akan lebih sadar
sehingga dapat menghargai kekuatan science geologi-arkeologi daripada asap
kemenyan dan bisikan ghoib.

Salam cinta geologi,

Mang Okim

-Original Message-
From: yanto...@yahoo.co.id [mailto:yanto...@yahoo.co.id] 
Sent: 16 Januari 2012 13:08
To: iagi-net@iagi.or.id; MGEI
Cc: SADONO; Feni Kertikasyari; iman santoso; mira buana; GUNARDI
Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP :
SAMBIL MENYELAM MINUM AIR

Mang OKim dan moderator,

Minta ijin untuk berbagi email atau informasi ini ke grup milis tetangga.

Terimakasih,

Salam
Yanto Salim
Powered by Telkomsel BlackBerryR





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI 
or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.

[iagi-net-l] Ucapan Terima kasih

2012-01-03 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kepada para Anggota IAGI anggota Mailing List maupun bukan:

Kami atas nama seluruh keluarga menyampaikan ucapan terima kasih 
sebesar-besarnya atas kehadlirannya, sambutannya, do'anya atau ucapan Selamat 
atau dalam bentuk kenang-kenangan dan semua perhatian yang telah ditujukan pada 
acara Syukuran Memperingati Pernikahan Kami yang ke-50, yang berlangsung pada 
hari Senin tgl 26 Desember 2011 yang telah lalu,  yang telah disampaikan secara 
langsung maupun lewat media lainnya.

Perlu kami mohon maaf sebesar-besarnya bahwa fasilitas tidak memungkinkan bagi 
kami untuk mengundang bapa-bapa/ibu-ibu semua-nya yang berada dalam mailing 
list ini. Juga kami mohon maaf karena banyak surat undangan yang tidak sampai, 
serta dikembalikan karena alamat yang sudah tidak berlaku lagi.

Kepada mereka yang tokh hadlir pula tanpa menerima undangannya, kami uncapkan 
appresiasi kami setinggi-tingginya.

Semoga atas kebaikan Bapa-bapa dan ibu-ibu ini i Allahu Subhanallahu wa ta'ala 
memberikan ganjaran-nya berlimpah-limpah.
Amien ya Robbal a'lamin

R.P.Koesoemadinata
dan keluarga


Re: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012

2011-12-23 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Terima kasih
dari yang tidak merayakannya
  - Original Message - 
  From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, December 23, 2011 11:42 AM
  Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas  Happy New Year 2012


  Buat yg merayakannya:

  Merry Chrismast and Happy New Year

  Wish you all the best and happy all along with your family

  Avi Al Haj

  Powered by Telkomsel BlackBerry®

--

  From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id 
  Date: Fri, 23 Dec 2011 12:30:12 +0800 (SGT)
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas  Happy New Year 2012


  MERRY CHRISTMAS 2011  HAPPY NEW YEAR 2012...DAMAI DI BUMI


--
  Dari: Surya Sudana surya.sud...@krisenergy.com
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
  Dikirim: Jumat, 23 Desember 2011 10:50
  Judul: [iagi-net-l] Merry Christmas  Happy New Year 2012


  HAPPY HOLIDAY !!!

  WALK WITH GOD AND BREATH IN GOD !



  “Merry Christmas and Happy New Year 2012” 

  I hope you will enjoy a very happy, peaceful and bright Christmas Seasons.



  God bless us, everyone . 



  Surya  family





Re: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012

2011-12-23 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Thank you for your Christmas wishes, although we do not celebrate Christmas
RPK
  - Original Message - 
  From: Surya Sudana 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, December 23, 2011 10:50 AM
  Subject: [iagi-net-l] Merry Christmas  Happy New Year 2012


  HAPPY HOLIDAY !!!

  WALK WITH GOD AND BREATH IN GOD !

   

  “Merry Christmas and Happy New Year 2012” 

  I hope you will enjoy a very happy, peaceful and bright Christmas Seasons.

   

  God bless us, everyone . 

   

  Surya  family


[iagi-net-l] Piramid Garut

2011-11-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mungkin nama-nama geologist yang disebut di bawah ini dapat menerangkan
berita :Piramid ini
RPK

Selasa, 29 November 201114:07 WIBTeknologi
Gunung Piramida Diabadikan dalam Buku
Buku tentang penelitian piramida di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip
diluncurkan.

Penggalian 'gunung piramida' oleh tim Turangga Seta
Indra Darmawan | Kamis, 28 Juli 2011, 08:30 WIB
VIVAnews - Kini, sudah lewat beberapa bulan, sejak upaya pertama mengungkap
keberadaan gunung piramida di Indonesia, sekitar awal tahun ini. Namun
kebenaran tentang ada atau tidaknya bangunan piramid di bawah bukit itu
hingga kini masih tersaput kabut misteri

Untuk menyingkap teka-teki besar itu, siang ini, Kamis 28 Juli 2011,
penerbit buku Ufuk Press berencana meluncurkan sebuah buku bertajuk
'Penemuan Atlantis Nusantara'.

Menurut pihak penerbit, Ufuk Press, buku ini berisi tentang hasil penelitian
dan eksplorasi yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, terhadap
dua bukit yang diduga menyimpan bangunan piramida di dalamnya, yakni Gunung
Lalakon di daerah Soreang Bandung, dan Gunung Sadahurip di daerah Sukahurip,
Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hanya saja, Turangga Seta, kelompok yang pertama kali mengklaim bahwa Gunung
Lalakon dan Gunung Sadahurip adalah gunung piramida, justru tidak
tahu-menahu tentang penyusunan buku ini, dan kapan penelitian dan eksplorasi
tersebut dilakukan.

Kami sama sekali tidak tahu ada penyusunan buku ini, dan kapan pihak Badan
Geologi melakukan penelitian, ujar Agung Bimo Sutedjo kepada VIVAnews Rabu
malam, 27 Juli 2011. Seharusnya, Agung melanjutkan, penyusunan buku ini juga
melibatkan pihak-pihak yang pertama kali melakukan melakukan penelitian.

Sebelumnya, klaim adanya piramida di bawah Gunung Lalakon dan Sadahurip
diungkapkan oleh Kelompok Turangga Seta. Sekitar awal Februari 2011, mereka
mengajak para pakar geologi kawakan: Danny Hilman Natawidjaja, Eko Yulianto,
dan Andang Bachtiar, melakukan uji geo listrik di Gunung Lalakon dan Gunung
Sadahurip.

Salah satu anggota tim peneliti yang merupakan pakar geologi senior, Andang
Bachtiar, sempat menyatakan bahwa hasil uji geolistrik yang mereka lakukan
menemukan struktur yang tidak alamiah. Selama ini saya tidak pernah
menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini unnatural (tidak alamiah -
red), katanya.

Namun, belakangan ketika dikonfirmasi VIVAnews, Andang mengatakan bahwa
hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih banyak hal
yang perlu dibuktikan, kata Andang.

Upaya membuktikan keberadaan piramida di bawah Gunung Lalakon sudah sempat
diupayakan oleh Tim Turangga Seta. Mereka melakukan penggalian di daerah
puncak Lalakon, di ketinggian 986 meter, dengan mengajak peneliti Pusat
Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM Bandung, Engkon Kertapati.

Ketika itu, pada kedalaman sekitar 1,5 meter dan 3,7 meter, tim Turangga
Seta sempat menemukan batu-batu boulder yang mereka duga sebagai batu
bronjongan agar tanah penutup bangunan piramida tidak longsor.

Saat itu, batu-batu bronjongan tadi ditemukan tersusun secara teratur dengan
sudut kemiringan yang seragam, sekitar 30 derajat. Ketika itu, Engkon
mengatakan bahwa seolah-olah ada gaya-gaya di luar kemampuan alamiah yang
menyebabkan batu-batu bronjong tadi teratur rapi.



Namun, Engkon juga menegaskan bahwa bisa saja batuan andesit di perut
Lalakon itu mengalami pelapukan secara alamiah sehingga secara 'kebetulan'
membentuk pola-pola semacam itu.

Sayangnya, pencarian itu dihentikan sebelum mereka menemukan bangunan
piramida yang dicari-cari. Selain kehabisan perbekalan, penggalian itu juga
sempat ditentang oleh sebagian warga yang khawatir bila penggalian itu bakal
mengganggu struktur menara BTS di puncak Lalakon.

Setelah penggalian dilakukan, pakar geologi Danny Hilman dan Eko Yulianto
juga sempat datang ke puncak Gunung Lalakon dan mengambil sampel batuan dari
dalam lubang penggalian.

Saat itu, Danny dan Eko mengatakan bahwa penemuan 'batu-batu bronjongan'
tadi belum membuktikan apa-apa. Mana yang aneh? Ini hal yang biasa dalam
geologi, kata Danny kepada Iwan Kurniawan dari VIVAnews, di puncak Lalakon,
Kamis 17 Maret 2011.

Lebih jauh, Danny mengatakan bahwa hasil uji geolistrik yang sempat
dilakukan olehnya bersama Tim Turangga Seta, tidak bisa diinterpretasikan
begitu saja. Sebab, tetap harus diuji dengan metode lain, seperti misalnya
dengan uji seismik. Dan sayangnya, hingga kini belum ada penelitian lanjutan
yang dilakukan oleh pemerintah.

Dalam peluncuran buku hari ini, rencananya Ufuk Press akan mengundang
beberapa tokoh antara lain Dr Radar Panca Dahana yang sempat meneliti
manuskrip kuno terkait mitos Atlantis, serta Dr Oman Abdurrahman dan Oki
Oktariadi, dari Badan Geologi Kementerian ESDM.



Re: [iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba

2011-11-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Jangan-jangan peristiwa Blue Energy (dimana terlibat seorang ahli geologi) 
terulang lagi

RPK
- Original Message - 
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, November 29, 2011 2:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim 
Katastropik Purba



Berita lain soal ini
http://us.wap.vivanews.com/news/read/267100-piramida-garut-akan-tingkatkan-ekonomi-warga

Tapi apa urusannya sama staf khusus presiden soal bantuan sosial dan bencana 
alam ya ?




On Mon, Nov 28, 2011 11:47 PM ICT Rovicky Dwi Putrohari wrote:


Btw, siapa ahli geologi yg mengkaji yg dimaksud dalam tulisan penemuan
dibawah ini ?

Rdp

Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba
Senin, 28 November 2011 21:26 WIB |

Jakarta (ANTARA News) - Pendiri Masyarakat Arkeologi Indonesia Dr. Ali
Akbar melakukan audiensi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial
dan Bencana Alam yang diwakili asistennya Basroni Kiran SH, MH pada (27/11)
terkait informasi yang beredar di media massa tentang temuan Tim
Katastropik Purba perihal adanya kemungkinan Piramida di Jawa Barat
(Bandung dan Garut).

Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan dalam
pertemuannya tersebut, Dr. Ali Akbar menyampaikan bahwa Tim Katastropik
Purba yang berisi para ahli geologi yang berkompeten, dan berdasarkan
informasi yang kami ketahui telah melaporkan dugaan tersebut ke instansi
yang menangani bidang kebudayaan.

Informasi dari setiap orang, termasuk Tim Katastropik Purba perlu
diapresiasi dan ditindaklanjuti terutama karena berawal dari kajian ilmiah
khususnya geologi. Tindak lanjut berupa penelitian arkeologi di lapangan
perlu dilakukan melalui pemerintah baik pusat maupun daerah khususnya
satuan tugas yang menangani urusan kebudayaan, katanya.

Dalam kesempatan yang sama Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan
Sosial dan Bencana Alam, melalui Asistennya, Basroni Kiran SH, MH
mengatakan bahwa sesuai dengan UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya,
merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang untuk melaporkan sesuatu yang
diduga sebagai cagar budaya kepada pemerintah.

Dalam konteks inilah, tim mengusulkan agar morfologi geologi yang
mencurigakan tersebut diteliti secara arkeologi dan dalam proses
penelitian, diperlakukan sebagai cagar budaya.

Pada Minggu (27/11) kami melakukan kembali rapat koordinasi antara para
ahli geologi yang tergabung dalam Tim Katastropik Purba dengan Direktorat
Jendral Sejarah dan Purbakala, untuk memantapkan langkah-langkah terkait
temuan di beberapa wilayah, termasuk di Garut. kata Basroni Kiran.

Semoga saja, para peneliti lintas disiplin ilmu dapat segera mengungkap
dugaan keberadaan Piramida di Garut dan wilayah lain di Indonesia, untuk
menjadi tonggak baru penulisan sejarah, budaya dan peradaban Indonesia.
katanya.(*)

--
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id


Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.

-


__ NOD32 5559 (20101024) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 

Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Sdr. Subana
Wa salam mu'alakum.
Untuk memulai tugas Sdr yang  adalah penelitian kepustakaan (library research) 
sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin yang dimaksud 
adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke Perpustakaan yang 
mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di Unsoed tidak ada, mungkin 
haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau menurut hemat saya yang lengkap 
adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau 
Perpustakaan LIPI Jakarta
Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri kepustakaan 
untuk penelitian.
Selamat menelusuri
RPK
  - Original Message - 
  From: Subana Solahudin 
  To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; 
economicgeol...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM
  Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA


  Assalamualaikum,
  salam sejahtera untuk kita semua,


  Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED.
  Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya sedang 
mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan 
daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten 
Purbalingga).
  Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah diberikan.
  saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang berkaitan 
dg daerah  tersebut,
  kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,,


  saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua,
  sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,,


  salam hangat,




  SUBANA
  geolog UNSOED 


  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


PENELESURAN PUSTAKA.doc
Description: MS-Word document

PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Yth Ketua IAGI
Sehubungan dengan adanya mahasiswa yang cari data sekunder (literatur?)  
mengenai daerah tertentu, cukup memprihatinkan. Saya tidak tahu sampai di mana 
keberadaan literatur geologi di Perpustakaan Universitas di mana ada Program 
Studi Geologi, yang sekarang sudah tersebar dari Medan sampai di Makassar 
bahkan mungkin sampai ke Papua.
Mungkin IAGI dapat membantu bagaimana para mahasiswa itu dapat mengakses 
artikel-artikel yang diperlukan itu. Idealnya mereka seharusnya dapat 
mendown-load dari internet, jika IAGi sendiri mempunyai perpustakaan online.
Paling tidak dan paling murah tentunya IAGI dapat mengirimkan CD dari semua 
prosiding pertemuan ilmiah yang. Juga mungkin juga hal yang sama kita mintakan 
pada IPA, Badan Geologi, HAGI dst, Lemigas, LIPI-Geoteknologi untuk mengirimkan 
CD dari hasil publikasinya.
Mungkin IAGI bisa mengkoordinir kegiatan penyebaran informasi geologi yang 
berkelanjutan pada setiap universitas di Indonesia yang mempunyai Program Studi 
Geologi.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: R.P.Koesoemadinata 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:04 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA


  Sdr. Subana
  Wa salam mu'alakum.
  Untuk memulai tugas Sdr yang  adalah penelitian kepustakaan (library 
research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin yang 
dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke Perpustakaan 
yang mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di Unsoed tidak ada, 
mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau menurut hemat saya yang 
lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau 
Perpustakaan LIPI Jakarta
  Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri kepustakaan 
untuk penelitian.
  Selamat menelusuri
  RPK
- Original Message - 
From: Subana Solahudin 
To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; 
economicgeol...@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM
Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA


Assalamualaikum,
salam sejahtera untuk kita semua,


Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED.
Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya 
sedang mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan 
daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten 
Purbalingga).
Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah 
diberikan.
saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang 
berkaitan dg daerah  tersebut,
kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,,


saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua,
sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,,


salam hangat,




SUBANA
geolog UNSOED 


__ NOD32 5559 (20101024) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



--


  

  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
  

  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

  For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id

  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI 
or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.
  -


  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message

Re: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI -- INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Terima kasih atas respons-nya. Syukurlah kalau sudah di jalankan, walaupun 
akan memakan waktu sampai cita-cita ini terwujud. Namun yang saya kira yang 
mendesak adalah bagaimana kita membantu para mahasiswa ini mendapatkan akses 
pada literatur ini.


Kalau harus menunggu sampai inventarisasi selesai mungkin akan memakan waktu 
yang lama. Saya kira ada baiknya ada semacam laporan berkala, sudah sampai 
di mana program inventarisasi dan digitasi Prosidngs ini dilaksanakan


Mungkin ada semacam laisson's officer IAGI yang dapat menghubungkan staf 
pengajar, bahkan tokoh mahasiswa di berbagai universitas ini dengan 
organisasi keprofesian atau ilmiah seperti HAGI, IPA dan dan AAPG student 
chapter dan instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Badan Geologi, 
Geoteknologi, Lemigas dsb untuk lobbying membujuk mereka untuk rela 
menyumbangkan prosidings dan publikasi2nya kepada perpustakaan berbagai 
universitas ini secara gratis, paling tidak rekaman CD/DVD yang sudah ada 
yang sebetulnya tidak memerlukan biaya, copy-an saja, dan biaya pengiriman 
juga relatif murah.


.

Saya misalnya saja dapat menyumbangkan daftar literatur Indonesia 
(Bibliography of Indonesia) dalam format Excell (walaupun tidak up-todate), 
tetapi paling tidak para mahasiswa tahu ada makalah apa saja yang tersedia 
megenai sesuat topik atau daerah. Saya tidak mau mengirim pada individu 
mahasiswa, tetapi pada pihak Perpustakaan atau dosen yang bertanggung jawab, 
sehingga terbuka untuk seluruh mahasiswa.

Itu saja saran saya
Wassalam
RPK


- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, November 29, 2011 7:20 AM
Subject: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan 
IAGI -- INFO PAPER-PURBALINGGA



Pak Koesoema dan rekan-rekan IAGI.

Ide Pak Koesoema ini sudah mulai dijalankan di IAGI. Menjelang
sertijab IAGI, Sejak bulan kemarin saya sudah meminta ke Pak Sutar
(IAGI sekretariat) untuk menginventarisir semua publikasi yang pernah
diterbitkan oleh IAGI. Serta menginventarisir buku-buku serta
prosiding yang saat ini MASIH ADA di sekretariat IAGI, ya karena
banyak prodising yang di sekretariat justru tidak lengkap. Menurut
beberapa informasi yang saya terima, prosiding ini masih ada di salah
satu anggota IAGI. Saya sudah sejak lama menginginkan dijitasi
prosiding IAGI ini, program ini sebenarnya sempat saya inisiasi namun
kebetulan anggota IAGI yang menanganinya jatuh sakit, sehingga program
ini terbengkalai. Untuk melengkapi daftar publikasi terbitan IAGI,
Saya sudah menghubungi juga pengurus perpustakaan Teknik Geologi- UGM,
dimana kepala perpustakaan di TGeologi UGM ini telah meraih juara
pengelola perpustakaan se Indonesia, saya yakin beliau dapat membantu
penelusurannya.
Sewaktu mengikuti acara Workshop editorial on geoscience Journal di
Bandung pekan lalu, ada salah satu anggota sudah menyatakan keinginan
untuk mengerjakan program dijitasi ini. Saya yakin akan ada kemajuan
dalam waktu mendatang.

Akan halnya untuk membuka atau mempermudah di donload di Web ini juga
menjadi slah satu tujuan dari program dijitasi ini, walaupun masih ada
yang perlu dibicarakan tentang akses ini. Apakah digraiskan atau
membayar. Karena publikasi yang ada di IPA, AAPG maupun organisasi
profesi lainnya tidak ada yang menggratiskannya.
Program dijitasi ini bukan hanya sekedar melakukan scanning tetapi
juga melakukan indexing sebagai pelengkap sebuah database peblikasi.
Sehingga dapat dilakukan searching serta archieving yag benar. Dengan
demikian akan memerlukan beberapa volunteer anggota IAGI yang bersedia
bekerja bahu membahu dalam penyusunan

Kami masih memerlukan saran serta kami masih menerima ide-ide tentang
program ini.

Salam

Rovicky Dwi Putrohari


2011/11/29 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id:

Yth Ketua IAGI
Sehubungan dengan adanya mahasiswa yang cari data sekunder (literatur?)
mengenai daerah tertentu, cukup memprihatinkan. Saya tidak tahu sampai di
mana keberadaan literatur geologi di Perpustakaan Universitas di mana ada
Program Studi Geologi, yang sekarang sudah tersebar dari Medan sampai di
Makassar bahkan mungkin sampai ke Papua.
Mungkin IAGI dapat membantu bagaimana para mahasiswa itu dapat mengakses
artikel-artikel yang diperlukan itu. Idealnya mereka seharusnya dapat
mendown-load dari internet, jika IAGi sendiri mempunyai perpustakaan 
online.
Paling tidak dan paling murah tentunya IAGI dapat mengirimkan CD dari 
semua

prosiding pertemuan ilmiah yang. Juga mungkin juga hal yang sama kita
mintakan pada IPA, Badan Geologi, HAGI dst, Lemigas, LIPI-Geoteknologi 
untuk

mengirimkan CD dari hasil publikasinya.
Mungkin IAGI bisa mengkoordinir kegiatan penyebaran informasi geologi yang
berkelanjutan pada setiap universitas di Indonesia yang mempunyai Program
Studi Geologi.
Wassalam
RPK

- Original Message -
From: R.P.Koesoemadinata
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER

Re: Bls: [iagi-net-l] CBM

2011-11-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Mimpi yang sangat indah, kita tunggu realisasinya!
RPK
  - Original Message - 
  From: hendri harsian 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, November 07, 2011 10:31 AM
  Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] CBM


  Pak,
  Sebagai tambahan keterangan apakah diketahui mulai kapan nih masing2 lapangan 
ini berproduksi? 
  Keliatannya CBM di Indonesia gak perlu banyak waktu buat dewatering, ternyata 
dalam waktu singkat sudah bisa ngalir gasnya...
  salam,
  hendri





--
  From: Seno Aji ajis...@ymail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, November 7, 2011 10:26 AM
  Subject: Bls: [iagi-net-l] CBM


  Dari data migas bahkan sudah mencanangkan untuk produksi CBM di tahun 2011 
dari berbagai tempat sbb :
  lapangan CBM sekayu 1 mmscfd
  lapangan CBM barito banjar 1  0.25 mmscfd
  lapangan CBM barito banjar 2  0.25 mmscfd
  lapangan CBM tanjung enim  1 mmscfd
  lapangan CBM sanggata 1 1 mmscfd
  lapangan CBM pulang pisau   1 mmscfd
  lapangan CBM sanga sanga1 mmscfd
  lapangan pilot project lemigas  0,006 mmscfd


  dengan total produksi 5.5 mmscfd atau akan setara dengan 22 MW.







--
  Dari: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
  Dikirim: Senin, 7 November 2011 10:20
  Judul: Re: [iagi-net-l] CBM



  Oki Ke-ekonomiannya , karena menunggu fracting dan dewaterngnya akan lama 
sekali , saya ikut kursusnya pak Imam /Lemigas .
  Da disitu , saya menyadari bahwa teknik produksinya beda banget dengan teknik 
produksi migas yang biasa.

  si Abah

  Saya kira beda banget

  On Mon, November 7, 2011 9:12 am, o - musakti wrote:
   Saya fikir keekonomian CBM Indonesis tidak akan jauh beda dengan shallow
   biogenic gas, dalam artian- sama-sama bertekanan rendah dan Karenanya,
   tanpa compression station (yang mahal) ekstra, hanya bisa dimanfaatkan
   oleh konsumen yang lokasinya dekatKecuali mau bikin proyek
   CBM-LNG,
   Dulu Santos pernah bernegosiasi dengan Indonesia Power untuk menjual
   biogenic gas dari Bentu-Korinci PSC ke IPP di daerah Pekan Baru. Produksi
   gak besar tapi karena gas cukup di pipe beberapa km saja maka masih
   ekonomis. Mungkin teman-teman dari Kalila bisa memberikan info lebih
   lanjut soal ini.
   Biogenic gas dari lapangan2 Santos di Sampang dan Madura PSC pun
   pemasarannya gampang. Tinggal konek ke pipa dari Pagerungan, wuss
   mengalirlah itu gas ke gresik. Kalau nanti pulau Madura bikin pembangit
   gas atau pabrik petrokimia, bakal bangunlah endapan-endapan tidur yang
   sudah ditemukan disana.
   Jadi ya itu, seperti di dunia real estate, kunci keekonomian CBM adalah:
   location-location-location..
   
   --- On Mon, 7/11/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:
   
  
  From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
   Subject: Re: [iagi-net-l] CBM
   To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
   Received: Monday, 7 November, 2011, 7:48 AM
   
   
   
   Rekan
   
   Terus terang saya juga agak menyangsikan
   ke-ekonomian CBM SAAT ini.
   Dari segi teknologi prodkuksi 
   berbeda dengan ta konvensional/
   Walaupun demikian dari segi
   desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita
   sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari migas .
   
   Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu  masih bekerja di PTM saya
   pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi
   ditolak oleh Direktur  EP waktu itu dengan alasan BELUM SAAT -
   nya.
   
   Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D 
   .jadi berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan
   .
   
   Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana
   aku bisa melaksanakan program lima tahun . hik hik hik hik
   
   si Abah
   
  
  
  From: lia...@indo.net.id
   http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id
   Date:
   Sat, 5 Nov 2011 11:49:20
   To: iagi-net@iagi.or.id
   http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
  
   Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  
   http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
  
   Subject: [iagi-net-l] CBM
   Kayaknya CBM akan
   cerah..paling nggak untuk memenuhi
   kebutuhan listrik yg
   saat ini kelimpungan karena kekurangan
   pasokan gasnya
   ISM
  
  
   ===
  
   Sabtu, 05
   November 2011 pukul 08:10:00
   PLN Manfaatkan Gas CBM
  
   JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia
   Company
   (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual
   beli gas
   metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5
   juta kaki
   kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan
   pemanfaatan
   CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali
   di Indonesia.
   Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan
   dengan
   penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok
   gas CBM yang
   berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan
  

Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources

2011-10-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri dari 
methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG 
(compressed natural gas)?
Please correct me if I am wrong
RPK
  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI 
  Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM 
Resources


  Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan dipakai 
untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar ketimbang 
dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. 
  Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik.

  RDP
  
  October 28, 2011 Hart Energy Websites
  Oct 24, 2011

  Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
  By Mike Madere

  Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is 
aiming to become a major international player in shale-gas production.

  Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading exporter 
of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information 
Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as 
older fields play out and new projects fail to replace them.

  In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s upstream 
oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently facing a 
significant gas-supply deficit, and government officials are betting that the 
development of shale gas will help resolve the problem of dwindling oil revenue.

  Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the nation 
welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas fields by 
the end of the year; yet, it may take about six years of exploration to prove 
the resources, she said.

  While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest 
challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure 
to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that 
major production sites are located in areas situated far from the 
electricity-grid network and the main population centers of Java.

  Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer session, 
which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle East 
manager of consulting.

  Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that 
Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. 
Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being 
done to promote the production of shale gas?

  Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation No.5/2006 
describes the current and future (2025) composition on the use of energy. We 
will reduce the oil share to less than 20% of our energy mix by 2025. At the 
same time, the gas share will be more than 30%. The remainder will be 
contributed from renewable energy including biofuel, geothermal, coal 
liquefaction and others (CBM and unconventional gases, biomass, nuclear, 
hydro-power, solar and wind power). Shale gas, as one of the undeveloped 
resources in Indonesia, becomes one of the future national projects to reduce 
the deficit.

  Hart Energy: Indonesia has announced plans to auction shale gas fields toward 
the end of 2011. What kind of interest has this created, and who has expressed 
interest? Would you share information about field numbers and locations? And 
how do unconventional resources fit into the overall economy of the nation?

  Legowo: In the current position, we are struggling to finish regulations that 
would fit the industrial and regional climate of shale-gas development. These 
would be the milestones for further projections. There are some indicative 
shale gas resources spreads among Sumatera, Kalimantan and Papua. Some 
companies have expressed their interest, especially in East Kalimantan, and 
some places in eastern Indonesia. The regulations that I mentioned earlier will 
become the guidance for the whole picture of this development.

  Hart Energy: When do you expect the first shale gas in Indonesia to be 
produced? (Some reports say this may not happen until 2018.) What needs to 
happen before shale gas can actually be produced in your country? And what are 
Indonesia’s goals for the unconventional resource sector?

  Legowo: We have made positive progress in creating a good climate for the 
development [of shale gas]. Several companies have already submitted proposals 
for some areas. The director general of oil and gas has the authority to run 
joint studies in each of these applications, and normally it would take a 
minimum of three months. At the end of this year, we will try to establish some 
shale-gas working acreage, and it would take a six-year exploration period to 
prove the resources. So, let us see what 

Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources

2011-10-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau CNG?
  - Original Message - 
  From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, October 28, 2011 1:54 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


  Bisa pak Koesoema

  Yg tidak bisa di jadikan LPG krn kalo LPG itu yg di strip adalah C3 dan 
C4nya. Sedangkan CBM CH4 aja pak jadi ga bisa di LPG kan

  Sedangkang LNG ya cuman nyairin gas aja setelah cair kan gampang di angkutnya

  Salam pak Koesoema tetap semangat dan semoga tetep sehat

  Avi Al Haj

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
  Date: Fri, 28 Oct 2011 13:47:21 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


  Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri dari 
methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG 
(compressed natural gas)?
  Please correct me if I am wrong
  RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI 
Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan 
dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar 
ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. 
Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik.

RDP

October 28, 2011 Hart Energy Websites
Oct 24, 2011

Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
By Mike Madere

Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is 
aiming to become a major international player in shale-gas production.

Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading 
exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information 
Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as 
older fields play out and new projects fail to replace them.

In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s 
upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently 
facing a significant gas-supply deficit, and government officials are betting 
that the development of shale gas will help resolve the problem of dwindling 
oil revenue.

Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the 
nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas 
fields by the end of the year; yet, it may take about six years of exploration 
to prove the resources, she said.

While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest 
challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure 
to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that 
major production sites are located in areas situated far from the 
electricity-grid network and the main population centers of Java.

Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer session, 
which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle East 
manager of consulting.

Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that 
Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. 
Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being 
done to promote the production of shale gas?

Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation 
No.5/2006 describes the current and future (2025) composition on the use of 
energy. We will reduce the oil share to less than 20% of our energy mix by 
2025. At the same time, the gas share will be more than 30%. The remainder will 
be contributed from renewable energy including biofuel, geothermal, coal 
liquefaction and others (CBM and unconventional gases, biomass, nuclear, 
hydro-power, solar and wind power). Shale gas, as one of the undeveloped 
resources in Indonesia, becomes one of the future national projects to reduce 
the deficit.

Hart Energy: Indonesia has announced plans to auction shale gas fields 
toward the end of 2011. What kind of interest has this created, and who has 
expressed interest? Would you share information about field numbers and 
locations? And how do unconventional resources fit into the overall economy of 
the nation?

Legowo: In the current position, we are struggling to finish regulations 
that would fit the industrial and regional climate of shale-gas development. 
These would be the milestones for further projections. There are some 
indicative shale gas resources spreads among Sumatera, Kalimantan and Papua. 
Some companies have expressed their interest, especially

Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources

2011-10-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Yang saya pernah pelajari dahulu adalah bahwa untuk bisa dijadikan LNG gas itu 
methane murni saja tidak dapat, tetapi harus mengandung beberapa % C2, C3 
dan/atau C4 (propane, buthane dst). Oleh karenannya methane murni hanya bisa 
adalah dijadikan CNG
Tetapi sekarang kelihatannya dengan teknologi cyrogenic (pendinginan) sudah bisa
Terima kasih atas pencerahannya
RPK
  - Original Message - 
  From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, October 28, 2011 3:06 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


  Itu di compress aja pak pake kompresor sampe brp psi gitu terus di angkut

  Kalo CNG truck sering tuh sliwar sliwer di Cipularang

  Demikian pak Koesoema

  Salam

  Avi Al Haj

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
  Date: Fri, 28 Oct 2011 14:17:31 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


  Kalau CNG?
- Original Message - 
From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, October 28, 2011 1:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing 
Shale-Gas, CBM Resources


Bisa pak Koesoema

Yg tidak bisa di jadikan LPG krn kalo LPG itu yg di strip adalah C3 dan 
C4nya. Sedangkan CBM CH4 aja pak jadi ga bisa di LPG kan

Sedangkang LNG ya cuman nyairin gas aja setelah cair kan gampang di 
angkutnya

Salam pak Koesoema tetap semangat dan semoga tetep sehat

Avi Al Haj

Powered by Telkomsel BlackBerry®




From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
Date: Fri, 28 Oct 2011 13:47:21 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing 
Shale-Gas, CBM Resources


Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri 
dari methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG 
(compressed natural gas)?
Please correct me if I am wrong
RPK
  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI 
  Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


  Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan 
dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar 
ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. 
  Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik.

  RDP
  
  October 28, 2011 Hart Energy Websites
  Oct 24, 2011

  Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
  By Mike Madere

  Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is 
aiming to become a major international player in shale-gas production.

  Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading 
exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information 
Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as 
older fields play out and new projects fail to replace them.

  In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s 
upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently 
facing a significant gas-supply deficit, and government officials are betting 
that the development of shale gas will help resolve the problem of dwindling 
oil revenue.

  Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the 
nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas 
fields by the end of the year; yet, it may take about six years of exploration 
to prove the resources, she said.

  While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest 
challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure 
to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that 
major production sites are located in areas situated far from the 
electricity-grid network and the main population centers of Java.

  Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer 
session, which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle 
East manager of consulting.

  Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that 
Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. 
Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being 
done to promote the production of shale gas?

  Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation 
No.5/2006

Re: [iagi-net-l] mohon bantuan

2011-10-22 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Adalah sudah menjadi kebiasaan untuk mengklasifikasikan data itu sebagai:1. 
Data Primer, 2. Data Sekunder. Sebetulnya penggolongan ini adalah berasal dari 
para ahli sejarah atau ahli ilmu-ilmu social yang pada umumnya menggunakan 
tulisan (naskah umumnya)  itu sebagai data, di mana sumber data itu penting:

Sumber Data Primer: adalah naskah aselinya, atau tulisan/catatan aseli, apakah 
itu berupa prasasti, tulisan di lontar, manuskrip, buku harian, bahkan termasuk 
bon, surat menyurat dsb yang kemudian dilakukan penafsiran arti dari tulisan2 
ini dalam kerangka sejarah.

Sumber Data Sekunder: adalah data yang sudah dipublikasikan oleh seorang 
peneliti, walaupun datanya dalam format aselinya tetapi merupakan cuplikan di 
dalam suatu publikasi oleh sang peneliti, dan juga data yang berupa penafsiran 
dan pembahasan, bahkan kesimpulan di dalam suatu publikasi.

 

Saya kira untuk seorang geoscientists yang penting dalam penggolongan jenis 
data itu adalah sebagai berikut:

  1.. Data mentah (atau Raw data), berupa angka2  maupun deskripsi yang 
langsung dibaca dari peralatan, atau hasil pengamatan visual dari objek 
penelitian (untuk geologist termasuk log, penampang seismik, cita satelit, foto 
udara dsb yang belum ditafsirkan sama sekali)
  2.. Data yang terproses (Processed Data: yang sudah diolah), di mana raw data 
itu sudah disusun, di plot atau dilakukan perhitungan, dinormalisasikan, 
dilakukan koreksi dsb, juga yang telah dikonversikan ke menjadi data lain 
(Derived Data), sehingga dapat memunculkan pola yang dapat ditafsirkan 
(diinterpretasikan) (untuk geophysicist seismic section itu adalah processed 
data).
  3.. Data tertafsirkan (Interpreted Data): dapat saja berupa peta geologi, 
penampang geologi, log yang sudah dipasang top formasinya dan umur-umurnya dsb, 
bahkan text yang membahas mengenai umur, depositional environment, struktur 
geologi dsb yang ditulis dalam laporan yang tidak dipublikasikan maupun 
terpublikasikan
 

Sedangkan dari segi sumber data: data mentah, data terproses maupun data 
tertafsirkan dapat saja didapatkan dari sumber primer (misalnya dari arsip, 
yang tidak dipulikasikan) maupun dari sumber sekunder (yang  dipublikasikan)

 

Namun pembagian jenis dari segi sumbernya ini (Data Primer dan Data Sekunder) 
itu sudah sangat melekat di para sarjana Indonesia, sehingga data primer ini 
disamakan dengan raw data +processed data? Sedangkan data sekunder disamakan 
dengan data yang tertafsirkan (+processed data?)

 

Wassalam

RPK

  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Sunday, October 23, 2011 8:43 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] mohon bantuan


  Dear Desy
  Mungkin Desi bisa memberikan lebih spesifik apa maksudnya data sekunder? 
Apakah data Stratigrafi, struktur geologi, geomorfologi atau data geofisikan ?
  Atau barangkali Desi dapat memberikan sedikit informasi penelitian apa yang 
Desi lakukan ? Pemetaan, atau meneliti masalah kebencanaan, sumberdaya alam 
atau penelitian sosial di daerah ini. 

  Salam sukses
  Rdp

  On Sunday, October 23, 2011,  desy_geol...@yahoo.com wrote:
   Ass, saya desy mahasiswi geologi unsoed, maaf kalau sya ingin merepotkan, 
bapak n ibu sya sedang mencari data sekunder tentang daerah banjarnegara atau 
khususnya di daerah kalibening sekitarnya untuk penelitian sya, sekiranya bapak 
n ibu punya jurnal atau apapun itu boleh sya meminta? Terima kasih
  
   Salam hangat desy
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  -- 
  Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !




Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS

2011-10-14 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau untuk soal legal seperti di Pengadilan memang penterjemah harus 
penterjemah resmi yang terdaftar dan mempunyai semacam  licence dan harus 
disumpah.

RPK


- Original Message - 
From: Sigit si...@epintl.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 14, 2011 11:46 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS



Prof..

Bukannya menterjemahkan yang sifatnya resmi harus punya license?

Zg



From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Fri 10/14/2011 12:30 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS



Masalahnya akan terlalu banyak kata2 di antara tanda kutip, mungkin 
setengahnya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: hse...@gmail.com
Date: Fri, 14 Oct 2011 03:52:31 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


He he ... Terjemahan itu memang susah! Sangat susah! Kalau kata2 istilah itu 
tak diterjemahkan, tetap aslinya diapit tanda  bagaimana Pak? Mungkin 
peristilahan itu bisa dikategorikan sbg idiom shg kita ciptakan idiomnya 
juga dlm bhs Indonesia.

Salam!
Habash

Sent via BlackBerry from Maxis



From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
Date: Fri, 14 Oct 2011 10:36:58 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


Wah kebetulan nih, saya sedang menterjemahkan laporan ke bahasa Indonesia, 
ternyata memusingkan sekali.
Bagaiman menterjemahkan Petroleum System? Sistim Petroleum atau Sistim 
Minyak-dan Gasbumi (soalnya buku saya yang berjudul Geologi Minyak dan 
Gasbumi di Malaysia diterjemahkan jadi Geologi Petroleum).

Kalau pristine oil apakah diterjemahkan menjadi minyak perawan?
Oil prone apakah diterjemahkan rawan minyak atau minyak rawan?
Thrusting dan overthrusting bagaimana diterjemahkan sebagai anjakan dan 
anjakan kelewat?
Thrust fold belt apakah jadi sabuk lipatan teranjakan atau sabuk lipatan 
tersesar-naikkan?
Kalau tidak salah Lemigas pernah menerbitkan Peristilahan Industri Minyak 
dan Gasbumi. Bagaiman saya bisa dapatkan soft-copynya?

Wassalam
RPK


- Original Message - 
From: rakhmadi.avia...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 14, 2011 9:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


Pak Muharram lha wong kita udah pinter bhs Indonesia koq apa sih yg di 
hawatirin bro


Orang bhs Madura aja yg jarang ku pake ga lupa apa lagi bhs Indonesia

Piye jal yo wis lah karepmu

Avi Al Haj


Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Date: Fri, 14 Oct 2011 01:22:37 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id 
mailto:iagi-net@iagi.or.id%3ciagi-...@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli 
Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS



Sekedar informasi dalam rangka sosialisasi pelaksanaan UU Republik Indonesia 
No. 24 tahun 2009, semoga tidak menjadi bahan perdebatan.




BPMIGAS melalui Deputi Umum telah mengeluarkan surat No. 
1574/BPD/2011/S8 tertanggal 5 Oktober 2011 yang ditujukan kepada seluruh 
KKKS up. President / General Manager untuk melaksanakan ketentuan 
perundangan UU No. 24 Republik Indonesia tahun 2009. Ada 3 point dalam surat 
itu :


1.   Dalam hal KKKS menyampaikan data-data, laporan dan bentuk 
komunikasi tertulis lainnya kepada BPMIGAS dan instansi Pemerintah lainnya, 
WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia.


2.   Dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan, kunjungan kerja dan 
kegiatan lain yang menggunakan komunikasi lisan yang dilakukan langsung atau 
tidak langsung (komunikasi audio-video) antara KKKS dan BPMIGAS atau 
instansi Pemerintah lainnya, maka komunikasi WAJIB menggunakan Bahasa 
Indonesia.


3.   Dalam hal aktifitas yang dilaksanakan sebagaimana tersebut diatas 
melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA), KKKS dapat menyertakan penerjemah untuk 
kepentingan TKA.




Bravo BPMIGAS.



Salam Sumpah Pemuda,

MJP



* This message may contain confidential and/or privileged information. 
If you are not the addressee or authorized to receive this for the 
addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this 
message or any information herein. If you have received this communication 
in error, please notify us immediately by responding to this email and then 
delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the 
proper and complete

Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS

2011-10-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Wah kebetulan nih, saya sedang menterjemahkan laporan ke bahasa Indonesia, 
ternyata memusingkan sekali.
Bagaiman menterjemahkan Petroleum System? Sistim Petroleum atau Sistim 
Minyak-dan Gasbumi (soalnya buku saya yang berjudul Geologi Minyak dan Gasbumi 
di Malaysia diterjemahkan jadi Geologi Petroleum).
Kalau pristine oil apakah diterjemahkan menjadi minyak perawan?
Oil prone apakah diterjemahkan rawan minyak atau minyak rawan?
Thrusting dan overthrusting bagaimana diterjemahkan sebagai anjakan dan anjakan 
kelewat?
Thrust fold belt apakah jadi sabuk lipatan teranjakan atau sabuk lipatan 
tersesar-naikkan?
Kalau tidak salah Lemigas pernah menerbitkan Peristilahan Industri Minyak dan 
Gasbumi. Bagaiman saya bisa dapatkan soft-copynya?
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, October 14, 2011 9:33 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


  Pak Muharram lha wong kita udah pinter bhs Indonesia koq apa sih yg di 
hawatirin bro

  Orang bhs Madura aja yg jarang ku pake ga lupa apa lagi bhs Indonesia

  Piye jal yo wis lah karepmu

  Avi Al Haj

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
  Date: Fri, 14 Oct 2011 01:22:37 +
  To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 
2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


  Sekedar informasi dalam rangka sosialisasi pelaksanaan UU Republik Indonesia 
No. 24 tahun 2009, semoga tidak menjadi bahan perdebatan.



  BPMIGAS melalui Deputi Umum telah mengeluarkan surat No. 1574/BPD/2011/S8 
tertanggal 5 Oktober 2011 yang ditujukan kepada seluruh KKKS up. President / 
General Manager untuk melaksanakan ketentuan perundangan UU No. 24 Republik 
Indonesia tahun 2009. Ada 3 point dalam surat itu :

  1.   Dalam hal KKKS menyampaikan data-data, laporan dan bentuk komunikasi 
tertulis lainnya kepada BPMIGAS dan instansi Pemerintah lainnya, WAJIB 
menggunakan Bahasa Indonesia.

  2.   Dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan, kunjungan kerja dan kegiatan 
lain yang menggunakan komunikasi lisan yang dilakukan langsung atau tidak 
langsung (komunikasi audio-video) antara KKKS dan BPMIGAS atau instansi 
Pemerintah lainnya, maka komunikasi WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia.

  3.   Dalam hal aktifitas yang dilaksanakan sebagaimana tersebut diatas 
melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA), KKKS dapat menyertakan penerjemah untuk 
kepentingan TKA.



  Bravo BPMIGAS.



  Salam Sumpah Pemuda,

  MJP 



  * This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. * 

Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?)

2011-09-30 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau saya boleh usul mengenai pengantar untuk Perrtemuan Ilmiah, saya kira 
jalan keluarnya adalah IAGI menyelenggarakan 2 jenis pertemuan.

1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang sudah dirintis dari semula berbahasa 
Indonesia sepenunya yang sifatnya Nasional dan dilakukan setiap tahun. Entah 
bagaimana menjadi sekarang kok  namanya IAGI Convention. Jadi kita kembali ke 
khittah tahun 60-70-an dan menghargai bahasa Indonesia sebagai pengantar

2. IAGI International Conference and Exhibition yang sifatnya betul-betul 
international. Conference ini pada mulanya tidak perlu diselenggarakan tiap 
tahun, mungkin saja 5 tahun sekali, atau 2 tahun sekali, sepenuhnya dalam 
bahasa Inggris.

Ini dilakukan AAPG tiap tahun, ada yang National Convention yang 
diselenggarakan di Amerika Utara dan international Conference and Exhibition 
yang diselenggarakan di luar Amerika. Hanya saja kalau di AAPG semuanya 
menggunakan pengantar bahasa yang sama.

Juga dalam kenyataannya dalam penilaian makalah untuk kum di instansi 
pemerintahan dan perguruan tinggi nasional (untuk naik pangkat), nilai naskah 
yang dipublikasikan/ dipresentasikan di forum IAGI saya kira masih 
dikategorikan sebagai makalah yang diterbitkan dalam negeri yang lebih 
rendahnya nilai kum-nya daripada makalah yang diterbitkan/dipresentasikan di 
forum International (khususnya di luar negeri. . Di lain pihak  makalah yang 
dipresentasikan di IPA dikategorikan sebagai makalah yang dipresentasikan di 
forum International, sehingga nilai 'kum-nya lebih tinggi.
Karena ada 2 kategori makalah ini, maka sebaiknya IAGI membuat 2 kategori 
pertemuan ilmiah juga sebagai mana diusulkan di atas ini. Untuk itu IAGI 
berkecil hati kalau begitu penilaian pemerintah.Saya kira di banyak negara yang 
tidak berbahasa Inggris melakukan hal yang sama, seperti di Perancis, Cina, 
Jepang dan sebagainya.

(Biarkanlah kita berkiprah di LIGA Indonesia dulu atau di AFF (GeoSEA), baru 
nanti kita maju di Piala Dunia). 
Wassalam
RPK
 
- Original Message - 
  From: taufik.ma...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, September 30, 2011 6:16 PM
  Subject: Fw: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI  
HAGI (?)


  Maaf tak sengaja terkirim dan saya tulis ulang sbb:

  Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

  Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan 
GG di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia 
dalam persaingan global. Saya percaya pengurus baru mampu merealisasikan 
semuanya dengan partisipasi aktif kita semua.

  Salam akhir pekan IAGI


  TAM
  NPA : 3005


  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: taufik.ma...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 11:12:59 +
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: taufik.ma...@gmail.com 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI  
HAGI (?)


  Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,

  Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan 
GG di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia 
dalam persaingan global. Saya per
  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 09:54:50 +
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI  
HAGI (?)


  Saya kira pak Awang dan kawan2 lainnya bukan memasalahkan malu untuk 
berbahasa Indonesia.

  Banyak makalah dituliskan oleh geolog Cina di AAPG Bulletin, hampir setiap 
dua bulan sekali; tentu saja dituliskan di dalam Bahasa Inggris yang benar. 
Kita jarang punya makalah di buletin tersebut.

  Salam,
  Syaiful
  * IAGI NPA 1646

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: dudy.e...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 06:36:11 +
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI  
HAGI (?)


  Tidak usah malu menggunakan bahasa Indonesia apalagi kalau yg hadir lebih 
banyak orang Indonesia (100%) namun bagaimana caranya kita bisa menguasai dunia 
seperti Jepang dan Cina bisakah? Ataukah harus dan wajib pakai bahasa inggris 
dulu untuk meraih itu karena tidak PeDe dengan bahasa kita yaitu Bahasa 
Indonesia.


  Salam
  Dudy
  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  Date: Fri, 30 Sep 2011 03:49:18 +
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI  
HAGI (?)


  Ingin cerita juga deh.

  Di JCM kemarin, kebetulan saya menjadi pemain pengganti untuk 

Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU

2011-09-23 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau demikian cincin api yang diartikan sebagai 'cincin dengan permata api' 
itu tidaklah salah. Kalau soal istilah Sunda 'lum-lum' dan 'kawul'  saya kira 
itu synomiem, tergantung bahasa Sunda berasal dari daerah mana.
Terima kasih
RPK
  - Original Message - 
  From: Sujatmiko 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, September 23, 2011 4:20 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU


  Yth. Pak Koesoema,

   

  Ada Pak Koesoema, bukan hanya satu tetapi beberapa, antara lain  Fire Agate ( 
Akik Api ), Fire Opal ( Opal Api ), Fire Jasper ( Jasper Api ), Fire Stone ( 
Watu Geni ), dan lain-lain. Yang pertama dan kedua ditambahi kata sifat api 
karena batunya memberikan kesan seperti api yang membara, sedangkan yang ketiga 
karena gambar yang muncul di permukaan jasper yang dibelah,  mirip  hutan yang 
terbakar.  Kalau  yang keempat , watu geni , karena  sampai sekarang masih 
dipakai oleh beberapa orang tua setempat di DAS Klawing Purbalingga untuk 
menyalakan api ( dua batu dibenturkan, percikan apinya ditangkap dengan  
lum-lum  ). Keempat batu mulia tersebut sangat bagus untuk mata cincin.

   

  Salam hormat,

   

  Mang Okim

   

  From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
  Sent: 23 September 2011 15:01
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU

   

  Tetapi apakah ada batumulia yg disbut batu api yg dipakai untuk cincin?

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: Sujatmiko m...@cbn.net.id 

  Date: Fri, 23 Sep 2011 13:44:20 +0700

  To: iagi-net@iagi.or.id

  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

  Subject: RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU

   

  Yth. Prof. Koesoema,

   

  Mohon beribu maaf, untuk masalah-masalah yang pelik semacam Cincin Api , 
Lapindo, dan sejenisnya, mendingan mang Okim tidak ngasi comment, entar 
kesannya keminter. Tetapi, karena  Bapak menyinggung tentang mineral, mang Okim 
terpaksa sharing  juga niih. Preferensinya tentunya mineral emerald alias 
zamrud - - - sesuai dengan kekaguman kita akan kepulauan nusantara yang 
diidentikkan dengan zamrud katulistiwa - - - sayang sekali zamrudnya tidak 
pernah nongol di bumi  nusantara ini - - - sementara kekayaan sumber daya 
mineral lainnya tidak dikawal secara benar.

   

  Sekedar tambahan, mang Okim masih ingat ajakan Bapak untuk ngumpulin 
sumbangan bagi para korban Lapindo - - - dari pada berdebat tentang asal usul 
mala petakanya. Sayang sekali yang merespons seingat mang Okim cuma seorang, 
itupun mengusulkan agar diserahkan ke koran saja.  Semoga di suatu hari kelak, 
ada juga program IAGI yang menyentuh hal-hal semacam yang Bapak usulkan.

   

  Salam hormat,

   

  Mang Okim 

   

  From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
  Sent: 23 September 2011 12:38
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU

   

  Jadi Mang Okim tdk punya comment mengenai mineral apa yg digunakan di cincin 
api?

  Powered by Telkomsel BlackBerry®

   



  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-20 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Tambora memang meletus pada tahun 1815, itu bukan diperkirakan tetapi memang 
disaksikan sebaga letusan yang lebih dasyat daripada Krakatau 1883, dengan 
jumlah korban yang lebih banyak lagi.

  - Original Message - 
  From: Biro Kursus IAGI 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, September 20, 2011 10:57 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas


  Terbayang  kalau IAGI mampu melakukan kegiatan itu sambil bekerjasama dengan 
lembaga lain atau Media TV tentu sangat menarik sekali...


  Pada 19 September 2011 07:28, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com menulis:

Sabtu kemarin iseng iseng beli koran Kompas ... dan waw ... saya dibuatnya 
surprise sekali dimana harian ini mengulas perjalanan Ekspedisi Cincin Api yang 
dimulai dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Sana. Ekspedisi akan dilanjutkan 
ke banyak gunung api lainnya seperti Toba di Sumatra dsb. 


Ini adalah ekspedisi gabungan yang melibatkan ilmu volkanologi, geologi dan 
arkeologi. Gunung Tambora dijadikan sebagai titik awal ekspedisi. Cukup 
mencengangkan ternyata gunung yang satu ini diperkirakan meletus pada April 
1815. Kedahsyatan letusannya sanggup mengubah iklim di sebagai belahan dunia 
dan diperkirakan berada 1 tingkat di bawah letusan super Toba di Sumatra. Saya 
belum pernah mendengar ini sebelumnya. Diameter kaldera sepanjang 7 km 
barangkali bisa bercerita kehebatan letusannya dan penemuan sisa sisa 
gelontoran awan panas membumi hanguskan desa desa di sekitarnya. Diperkirakan 
dua kerajaan terkubur hidup hidup karena letusan ini dibuktikan dengan penemuan 
mayat mayat yang terbakar hangus.


Tulisan lengkap bisa liat langsung di Kompas edisi sabtu kemarin.


Saya tidak tahu apakah ada rekan rekan IAGI yang terlibat ekspedisi ini.  


Maaf tidak bermaksud promosi, tapi tulisan itu bagus sekali. Dulu harian 
ini juga melakukan ekspedisi menelusuri sisa sisa kerajaan Majapahit, yang 
menurut saya luar biasa. Jadi inget novelnya nya Majapahit karangan LKH 
terbitan Gramedia. 




Shofi







Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-20 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
 menggunakan ring yang terjemahannya
memang cincin. Ada juga istilah cincin yang jauh lebih besar
daripada ring of fire dipakai dalam menjelaskan suatu massa,
yaitu cincin planet Saturnus (rings of Saturn, lihat
Cosmos -Carl Sagan, 1980), dan ensiklopedia astronomi
Indonesia (Radiman et al., 1980, ITB) pun menerjemahkannya
sebagai cincin Saturnus.

 Tetapi, seperti juga supervolcano, 'ring of fire'
bukanlah istilah baku dalam geologi maupun volkanologi,
istilah ini boleh jadi bermakna konotatif juga, tetapi
memang tujuannya menggambarkan rangkaian gunungapi yang
melingkari Samudera Pasifik, maka boleh saja supaya lebih
dramatis disebut sebagai ring of fire, dan diterjemahkan
'cincin api'. Istilah bakunya, seperti yang telah saya
tulis, adalah 'andesite line', bahwa di sepanjang jalur ini
gunung2apinya andesitik, untuk membedakannya dengan
gunung2api di cekungan Pasifik yang basaltik seperti gunung2
perisai di Hawaii. Antara ring of fire dan andesite line
memang tak tepat sama, antara lain karena kehadiran
gunung2api andesitik di Kep. Galapagos dan Kep. Paskah.

 Boleh saja kalau kita mau menggunakan 'lingkaran api'
di samping 'cincin api', biarkan saja kedua penerjemahan ini
bersaing, sampai akhirnya ada satu yang lebih disukai
pemakainya.

 salam,
 Awang



 --- Pada Sen, 19/9/11, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
menulis:

 Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
 Judul: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api -
Kompas
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Senin, 19 September, 2011, 10:00 PM
 Penerjemahan 'ring of fire' menjadi
 'cincin api' saya kira tidak tepat bahkan dapat
memberikan
 kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja
dengan
 seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada
saya
 mengenai adanya penemuan baru yang yang dia sebut
'cincin
 api' dan sekarang sedang ramai-ramai dilakukan
penelitian
 oleh para ilmuwan dunia.
 Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan
kesan beliau
 itu bicara mengenai cincin yang benar2 seperti
yang dipasang
 di jari yang seolah-olah membara seperti api.
 Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau
itu
 membicarakan acara di Kompas, yaitu mengenai 'Ring
of fire'
 yang melingkari Samudera Pacific. Mungkin
istilah yang
 tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran
bara'.
 Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang
membara yang
 mengepung dan membelit Indonesia seperti
diceritakan di
 bawah ini?
 Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah
gordel van
 smaragd. atau sabuk zamrud yang menjadi lambang
IAGI. Saya
 tidak melihat Indonesia itu dilingkari oleh
gunung-gunung
 api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau
dililit mungkin
 sekali
 RPK

 - Original Message - From: Awang Harun
Satyana
 aha...@bpmigas.go.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api -
Kompas


 Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari
berbagai
 dimensi ruang dan waktu, membuatnya subur,
membuatnya
 berpanorama menakjubkan, membuatnya punya energi
panasbumi
 terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab
cincin2 api
 ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka
mari kita
 daya gunakan dengan baik pemberian ini, tahu
memanfaatkan
 yang telah diberikan, tahu juga memitigasinya agar
korban
 cincin api ini dapat ditekan seminimal mungkin.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
 Sent: 19 September 2011 10:24
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api -
Kompas

 Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2
geologi di
 Muhammadiyah
 sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak
Maarif
 komandan
 BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya
istilah
 kebencanaan atau
 bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat
ini
 hampir semua
 rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar
bagaimana dan
 betapa
 besarnya dampak dari bencana selama ini di
Indonesia. Namun
 sering
 (hampir selalu) mitigasi kebencanaan
dikesampingkan dalam
 kebijakan.
 Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada
dibawah
 ekstraksi.
 Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg
tsunami
 Sunda. Kalau hal
 ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non
material
 sangat
 besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra
industri di
 Cilegon.
 Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah
ini sudah
 cukup,
 mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam
artian
 persiapan fisik.
 Secara preliminary riset dan penelitian sudah
sering
 dilakukan namun
 jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha
fisik.
 Misal
 membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam
mengurangi
 dampak bila
 terjadi bencana.
 Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja
 bertahun-tahun.
 Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti
menguras APBN
 maupun milik
 rakyat dalam pemulihannya.

 Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk
bila kita
 merevisi
 UUD45 dengan memasukkan kalimat Bahwa
sesungguhnya
 Indonesia berada
 didaerah Cincin Api

Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-19 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Penerjemahan 'ring of fire' menjadi 'cincin api' saya kira tidak tepat 
bahkan dapat memberikan kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja 
dengan seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada saya mengenai adanya 
penemuan baru yang yang dia sebut 'cincin api' dan sekarang sedang 
ramai-ramai dilakukan penelitian oleh para ilmuwan dunia.
Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan kesan beliau itu bicara 
mengenai cincin yang benar2 seperti yang dipasang di jari yang seolah-olah 
membara seperti api.
Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau itu membicarakan acara di 
Kompas, yaitu mengenai 'Ring of fire' yang melingkari Samudera  Pacific. 
Mungkin istilah yang tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran bara'.
Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang membara yang mengepung dan 
membelit Indonesia seperti diceritakan di bawah ini?
Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah gordel van smaragd. atau 
sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu 
dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau 
dililit mungkin sekali

RPK

- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas


Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan 
waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya 
punya energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2 
api ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya 
gunakan dengan baik pemberian ini, tahu memanfaatkan yang telah diberikan, 
tahu juga memitigasinya agar korban cincin api ini dapat ditekan seminimal 
mungkin.


Salam,
Awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: 19 September 2011 10:24
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2 geologi di Muhammadiyah
sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak Maarif komandan
BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya istilah kebencanaan atau
bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat ini hampir semua
rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar bagaimana dan betapa
besarnya dampak dari bencana selama ini di Indonesia. Namun sering
(hampir selalu) mitigasi kebencanaan dikesampingkan dalam kebijakan.
Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada dibawah ekstraksi.
Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg tsunami Sunda. Kalau hal
ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non material sangat
besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra industri di Cilegon.
Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah ini sudah cukup,
mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam artian persiapan fisik.
Secara preliminary riset dan penelitian sudah sering dilakukan namun
jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha fisik. Misal
membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam mengurangi dampak bila
terjadi bencana.
Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja bertahun-tahun.
Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti menguras APBN maupun milik
rakyat dalam pemulihannya.

Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk bila kita merevisi
UUD45 dengan memasukkan kalimat Bahwa sesungguhnya Indonesia berada
didaerah Cincin Api ... Sehingga diperlukan aturan khusus ttg mitigasi
yg perlu dikedapankan dalam stiap kebijakan.

Salam waspada.
Rdp

On 19/09/2011, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Baguslah kalau kita sendiri menghargai kekayaan dan sejarah alam serta
budaya Indonesia, semoga makin meluas ketertarikan masyarakat kita kepada
alam dan budayanya sendiri.

Cincin Api (ring of fire) sebenarnya julukan buat semua jalur gunungapi 
yang

memagari Cekungan Samudera Pasifik, mulai dari selatan di tepi-tepi barat
Chile-Peru, Amerika Tengah, California, Canada sebelah barat, Alaska 
sebelah
selatan, menyeberang ke Asia melalui jembatan daratan Aleut, memasuki 
batas

timur Eropa-Asia melalui Kuril, lalu Jepang, menghunjam ke selatan melalui
Mariana, lalu menyusuri tepi utara Papua New Guinea dan gugusan kepulauan
mikronesia, lalu berakhir di selatan kembali melalui Tonga, Kermadec dan
akhirnya Selandia Baru. Istilah lain buat Cincin Api ini adalah Andesitic
Line, mengingat hampir semua komposisi gunungapinya andesitik karena hasil
subduksi lempeng samudera Pasifik menunjam ke semua lempeng-lempeng benua
atau samudera yang mengelilinginya. Sebuah teori kontroversial pernah
dikemukakan oleh para ahli kosmologi, bahwa Bulan kita adalah massa Bumi
yang tercabut dari Cekungan Samudera Pasifik, dan Cincin Api adalah sisa
 paling luar bekas luka cabutan itu.

Bagaimana dengan gunung-gunungapi di Indonesia dari Sumatra-Jawa-Nusa
Tenggara-Banda-Halmahera dan Sulawesi Utara?  Banyak literatur
menggolongkannya juga sebagai jalur Cincin Api, Ring of Fire. Tetapi
gunung2api Indonesia tidak duduk 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin

2011-09-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah sesudah heboh Simeule ini Block ini ada perusahaan yang berminat 
mengambil block ini?
Saya ini selalu mempunyai sikap open mind. Kalau ada perusahaan yang 
berminat saya pikir dikasihkan saja sesuai dengan prosedur dan peraturan 
yang berlaku.

Siapa tahu terjadi kejutan
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com

Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:13 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG 
Bulletin



Paper Lutz et al. (2011) ini masih berhubungan dengan isu yang pernah 
menghebohkan Negeri ini pada 11-13 Februari 2008 akibat pemberitaan serentak 
media (cetak, elektronik, internet) di seluruh Indonesia tentang 
“ditemukannya lapangan migas raksasa di Simeulue, Aceh”, yang menurut sebuah 
institusi negara dalam negeri (yang pekerjaan sehari-harinya sebenarnya 
bukan mengurusi migas, tentu kawan2 tahu yang saya maksudkan, saya tak enak 
menyebutnya langsung) cadangannya lebih besar dari Saudi Arabia (Jawa Pos 11 
Februari 2008). Tentu ini berita yang menghebohkan sekali, terutama di 
kalangan profesional migas. HAGI-IAGI menyambut dengan sigap isu ini 
sekaligus untuk melakukan klarifikasi isu itu secara profesional dengan 
mengadakan luncheon talk masalah ini di sebuah hotel di Jakarta pada 21 
Februari 2008.


Saya kebetulan adalah salah satu pembicara di dalam luncheon talk itu, dan 
berpendapat bahwa isu itu negatif serta pemberitaannya menyesatkan. Isi isu 
yang pertama kalinya dilemparkan sebagai bola panas oleh institusi yang saya 
maksudkan di atas itu juga banyak menyalahi kaidah keteknikan migas yang 
berlaku di kalangan para profesionalnya. Meskipun demikian, isu ini telah 
masuk ke Istana dan disambut dengan sebuah tindak lanjut. Dibentuklah tim 
klarifikasi atas isu ini sebelum hiruk-pikuk yang lebih lanjut terjadi. 
Sebuah prosedur yang baik sebab yang namanya isu harus diklarifikasi dulu. 
Anggota tim klarifikasi ini, yang dinamakan Tim Verifikasi Simeulue semula 
melibatkan banyak institusi termasuk IAGI dan HAGI, saya juga anggotanya. 
Tetapi kemudian karena masalah intern yang menurut kabar data kurang dibuka 
oleh institusi pelempar bola panas (entah mengapa?), maka satu per satu 
anggotanya mengundurkan diri atau tak pernah diundang lagi dalam
diskusi-diskusi, termasuk saya. Akhirnya, yang meneruskan sampai selesai 
sebagai Tim Verifikasi Simeulue hanyalah Lemigas dan PSG (Pusat Survei 
Geologi).


Tim Verifikasi bekerja dari September 2008 sampai Februari 2009. Meskipun 
saya bukan anggota aktif Tim ini karena hanya dilibatkan di awal dan setelah 
itu tak pernah dilibatkan lagi, tetapi saya punya hasil “investigasi” (yang 
namanya isu harus diinvestigasi) Tim ini. Inilah yang akan saya ceritakan di 
akhir tulisan ini. Sebelumua, saya ingin mengulas sedikit paper Lutz et al. 
(2011).


Banyak yang bisa didiskusikan dari paper Lutz et al. (2011) tentang 
sttratigrafinya, tektoniknya, maupun petroleum system-nya. Kali ini, saya 
hanya ingin menyoroti masalah thermal modeling dan gas geochemistry yang 
dievaluasi Lutz et al. (2011), yaitu masalah nilai heatflow yang dipakai dan 
karakterisasi gas berdasarkan sampel sedimen; khususnya metode yang mereka 
pakai dan hasilnya.


Heat-flow values (Q) yang dipakai Lutz et al. (2011) diturunkan dari 
perhitungan berdasarkan kedalaman bottom-simulating reflectors (BSRs). 
Interpreted BSRs dikonversi dari TWT to depth (DBSR) menggunakan velocity 
profile yang diturunkan dari wide-angle reflection seismic data. Kedalaman 
seafloor (Dsf) juga dihitung, dengan asumsi kecepatan gelombang bunyi di air 
1500 m/s (4921 ft/s). Temperatur pada kedalaman BSR (TBSR) ditentukan dengan 
water-methane phase diagram (Kvenvolden and Barnard, 1982). Temperatur air 
di dasar laut (Tsf) dihitung dari pengukuran CTD 
(conductivity-temperature-depth) sampai kedalaman 1100 m (3609 ft); untuk 
kedalaman yang lebih besar, diasumsikan temperatur 1 C. Untuk thermal 
conductivity, digunakan published value 1.23 W/(m K) dari Delisle and Zeibig 
(2007). Kemudian rumus Q adalah: Q = grad(t) with grad(t) = (TBSR - 
Tsf)/(DBSR - Dsf). Dari perhitungan, didapatlah nilai Q 37 and 74 mW/m2. 
Lutz et al.

(2011) kemudian memakai nilai Q 40 dan Q 60 mW/m2 dalam basin modeling.

Hasil Q di atas jauh melebihi analisis terdahulu yang menemukan nilai Q 
25-40 mW/m2 (Pollack et al., 1993) NGDC dataset + IPA/SEAPEX data ) untuk 
Simeulue Basin. Meskipun nilai temuan Lutz et al, (2011) ini lebih rendah 
dari umumnya nilai heat flow di back-arc basins Indonesia (80-90 mW/m2), 
nilai temuannya tak sesuai dengan nilai real pengukuran termal berdasarkan 
data sumur yang sudah dipublikasi IPA (Thamrin, 1987) yang menemukan bahwa 
GG rata-rata Simeulue adalah 2,14 C/100 m dengan HFU (heat flow unit) 1,21. 
Bandingkan 

Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada 
bidang sesar Lembang ini?
Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini 
dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan.

RPK

- Original Message - 
From: irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam 
Saja!



Yth pak Koesoemadinata
berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan
ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS,
informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di
http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426

Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya,
dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya.

Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena
sedang tidak ada di Bandung.

Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua.
Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011,
dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin
untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola
badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat
pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung.

Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan
perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial.

Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil
kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu
masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu
untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri
pada saat terkena gangguan (bencana).
Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah.

salam,
irwan meilano

2011/9/7 Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id:

Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini.

Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011
-- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling
parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada
footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara),
juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg
kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak
hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR.

Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB
diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan
sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan
kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah
Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang
meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd
gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir
tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater).

Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara,
tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya
akan menyatakan sbg anggota IAGI juga)

Itu sekilas info.
Salam,
BB





Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari
sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng
somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai
akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di
rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan 
karena

rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb).

Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan
kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan
terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI,
IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang.
Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar
Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!!

Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa a‎da 2 riset yg sdg jalan
di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar
Lembang: Didik dg peta hazard-risk  Pretty dg riset patahannya.
‎Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, ‎plus paleoseismologi
trenchingnya Dr Eko  juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman  puluhan
studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr
grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient
mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg
aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2
hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja
2006!!!

Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi
dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni  gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian

Re: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ???

2011-09-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Pak Herman:
Saya dengar dari mahasiwa AAPG Student Chapter ITB, bahwa Paul Weimer, 
President AAPG hari Jum'at besok ini akan berada di Bandung, Paginya akan 
memberikan short course di Unpad Jatinangor, dan siangnya akan mengunjungi 
ITB di mana saya harapkan bisa ketemu.
Seperti diketahui ayahnya Robert Weimer, juga mantan president AAPG adalah 
co-promotor saya di Colorado School of Mines, dan waktu saya dia di sana Paul 
masih kecil.
Barangkali Pak Herman tahu details dari kunjungan Paul Weimer/President AAPG di 
Indonesia?
Terima kasih
RPK
  - Original Message - 
  From: herman.dar...@shell.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:53 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ???


  Syaiful,

   

  Mengulang pernyataan Rovicky, apakah ada laporan tertulis yang bisa dipasang 
di website atau diikutsertakan dalam Berita IAGI?

  Dengan demikian IAGI lebih transparan.

   

  Ketum dipilih oleh anggota jadi seharusnya melapor kepada anggota. Kalau 
presiden dipilih oleh rakyat, jadi bertanggung jawab kepada rakyat.

  Salam,

   

  Herman

   

  From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
  Sent: Wednesday, September 07, 2011 2:47 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ???

   

  hanya menambahkan saja, bahwa apa yg dikemukakan oleh calon ketua umum IAGI, 
bapak rovicky adalah sudah benar.

   

  pada jaman pak achmad luthfi (2005-2008), setiap rakernas dan munas (yg 
waktunya selalu dibarengkan dengan pit), ada laporan dimaksud (kegiatan2 yg 
telah dilakukan selama setahun, jumlah anggota, dll.). biasanya pak ketua yang 
membuka pertemuan dilanjutkan sambutan awal, kemudian laporan sepenuhnya 
disampaikan oleh wak haji ridwan djamaluddin sbg sekjen waktu itu.

   

  nah, jaman bang lambok pun, tahun 2009 di semarang (hotel gumaya), saya sbg 
sekjen yg membacakan atau presentasi laporan di depan peserta rakernas yaitu 
perwakilan dari pengda2 seluruh tanah-air, pengurus pusat, serta beberapa 
anggota yg berkenan hadir (tentu saja setelah bang ketua memberikan sambutan 
awal). sama dengan periode pak luthfi, setelah 'laporan pp iagi', dilanjutkan 
dengan laporan dari setiap pengda iagi.

   

  tahun 2010 lalu di lombok, kebetulan saya tidak bisa hadir, tapi sudah minta 
pak sutar di sekretariat untuk mempersiapkan data kegiatan tahun 2010. bang 
ketua juga memberikan laporan di dalam rakernas (kalao nggak salah dibantu juga 
oleh salah satu pengurus pusat lainnya).

   

  tahun 2011 ini, pun sedang disiapkan laporan untuk tahun terakhir periode 
bang lambok ini.

   

  seingat saya, jaman cak andang pun (2000-2001 dan 2002-2004) dengan sekjennya 
cak ariadi subandrio, juga demikian adanya.

   

  terus-terang, ada juga terbersit keinginan untuk selalu memberikan 'laporan' 
setiap kegiatan via milis sebagaimana dengan bagus sekali senantiasa dilakukan 
oleh mang okim, tapi dasar memang malas (halusnya sih karena banyak pekerjaan 
lainnya), seingat saya hanya satu atau dua kali infokan ke milis; sebagian 
besar, tak terinfokan (maunya di berita iagi dan/atau website). mungkin nanti 
perlu tim khusus untuk info dan pelaporan ini.

   

  salam,

  syaiful

  * sekjen iagi 2008-2011

  2011/9/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

  2011/9/6 herman.dar...@shell.com 

Mungkin laporan ada tapi mungkin saya belum baca. Kepada siapakah Ketua
IAGI harus melapor?

   

  Herman, dan kawan-kawan IAGI. Saya sdikit menanggapi pertanyaan diatas.

   

  Looh ketua lapor ke siapa doonk ? Ini memang pertanyaan sering kita jumpai. 
Seperti layaknya Presiden lapor ke siapa doonk. Kalau Presiden RI melaporkan 
kegiatan dalam Pidato kenegaraan setiap 16 Agustus. Walau tidak ada dalam UU 
tapi ini kegiatan tradisi. 

  Lah Ketum IAGI ? Kalau mengacu pada AD/ART. Ketua dapat melaporkan 
kegiatannya setiap tahun pada rapat anggota tahunan. Memang jarang dalam Rapat 
Anggota ini diikuti oleh anggota biasa pada setiap PIT, padahal setiap kali PIT 
selalu saja ada Undangan Rapat Anggota. Biasanya hanya dihadiri oleh 
Pengda-Pengda yang melaporkan kegiatan serta memberitahukan kendala-kendala 
selama setahun. Juga ada usulan-usulan yang akan ditampung oleh PP maupun 
Pengda.

   

  Jadi, ya ada doonk laporan Ketum pada anggotanya. Dan sudah ada kok mekanisme 
dan penyalurannya seperti yg terdapat dalam AD/ART organisasi. Namun tentu saja 
tidak menutup kemungkinan laporan ini dimasukkan dalam Media-media yang ada di 
IAGI, misal website, lampiran majalah IAGI, atau media lainnya.

   

  Salam

  RDP

   




  -- 
  Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
  Mobile: 62-812-9372808
  Emails:
  msyai...@etti.co.id (business)
  mohammadsyai...@gmail.com

  Technical Manager of
  Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)



  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin

2011-09-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mungkin harus diberi insentiv yang menarik luar biasa untuk suatu perusahaan 
'gila' mau explorasi di suatu block yang di luar pemikiran mainstream 
petroleum geologist Saya kira kita tidak ada ruginya. bahkan minimal untung 
dapat data pemboran.

RPK
- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 07, 2011 2:01 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di 
AAPG Bulletin




Pak Koesoema,

Yang membeli data spec surveys di forearcs Sumatra dan Jawa ada beberapa, 
juga yang sedang mempelajarinya, tetapi belum ada blok2 baru ditawar calon 
investor (direct offer) atau yang mengambil blok tawaran Pemerintah di 
wilayah2 forearcs ini. Kita tunggu saja kemajuannya sampai pertengahan 
tahun 2012. Saya juga selalu berpikiran terbuka Pak, hanya mencoba 
meluruskan kembali isu tahun 2008 lalu dan mengulas paper Lutz et al. 
(2011) dari sisi lain.


Salam,
Awang

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: 07 September 2011 1:56
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di 
AAPG Bulletin


Apakah sesudah heboh Simeule ini Block ini ada perusahaan yang berminat
mengambil block ini?
Saya ini selalu mempunyai sikap open mind. Kalau ada perusahaan yang
berminat saya pikir dikasihkan saja sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku.
Siapa tahu terjadi kejutan
Wassalam
RPK
- Original Message -
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad
geo_un...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:13 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di 
AAPG

Bulletin


Paper Lutz et al. (2011) ini masih berhubungan dengan isu yang pernah
menghebohkan Negeri ini pada 11-13 Februari 2008 akibat pemberitaan 
serentak

media (cetak, elektronik, internet) di seluruh Indonesia tentang
“ditemukannya lapangan migas raksasa di Simeulue, Aceh”, yang menurut 
sebuah

institusi negara dalam negeri (yang pekerjaan sehari-harinya sebenarnya
bukan mengurusi migas, tentu kawan2 tahu yang saya maksudkan, saya tak 
enak
menyebutnya langsung) cadangannya lebih besar dari Saudi Arabia (Jawa Pos 
11

Februari 2008). Tentu ini berita yang menghebohkan sekali, terutama di
kalangan profesional migas. HAGI-IAGI menyambut dengan sigap isu ini
sekaligus untuk melakukan klarifikasi isu itu secara profesional dengan
mengadakan luncheon talk masalah ini di sebuah hotel di Jakarta pada 21
Februari 2008.

Saya kebetulan adalah salah satu pembicara di dalam luncheon talk itu, dan
berpendapat bahwa isu itu negatif serta pemberitaannya menyesatkan. Isi 
isu
yang pertama kalinya dilemparkan sebagai bola panas oleh institusi yang 
saya

maksudkan di atas itu juga banyak menyalahi kaidah keteknikan migas yang
berlaku di kalangan para profesionalnya. Meskipun demikian, isu ini telah
masuk ke Istana dan disambut dengan sebuah tindak lanjut. Dibentuklah tim
klarifikasi atas isu ini sebelum hiruk-pikuk yang lebih lanjut terjadi.
Sebuah prosedur yang baik sebab yang namanya isu harus diklarifikasi dulu.
Anggota tim klarifikasi ini, yang dinamakan Tim Verifikasi Simeulue semula
melibatkan banyak institusi termasuk IAGI dan HAGI, saya juga anggotanya.
Tetapi kemudian karena masalah intern yang menurut kabar data kurang 
dibuka

oleh institusi pelempar bola panas (entah mengapa?), maka satu per satu
anggotanya mengundurkan diri atau tak pernah diundang lagi dalam
diskusi-diskusi, termasuk saya. Akhirnya, yang meneruskan sampai selesai
sebagai Tim Verifikasi Simeulue hanyalah Lemigas dan PSG (Pusat Survei
Geologi).

Tim Verifikasi bekerja dari September 2008 sampai Februari 2009. Meskipun
saya bukan anggota aktif Tim ini karena hanya dilibatkan di awal dan 
setelah
itu tak pernah dilibatkan lagi, tetapi saya punya hasil “investigasi” 
(yang
namanya isu harus diinvestigasi) Tim ini. Inilah yang akan saya ceritakan 
di
akhir tulisan ini. Sebelumua, saya ingin mengulas sedikit paper Lutz et 
al.

(2011).

Banyak yang bisa didiskusikan dari paper Lutz et al. (2011) tentang
sttratigrafinya, tektoniknya, maupun petroleum system-nya. Kali ini, saya
hanya ingin menyoroti masalah thermal modeling dan gas geochemistry yang
dievaluasi Lutz et al. (2011), yaitu masalah nilai heatflow yang dipakai 
dan

karakterisasi gas berdasarkan sampel sedimen; khususnya metode yang mereka
pakai dan hasilnya.

Heat-flow values (Q) yang dipakai Lutz et al. (2011) diturunkan dari
perhitungan berdasarkan kedalaman bottom-simulating reflectors (BSRs).
Interpreted BSRs dikonversi dari TWT to depth (DBSR) menggunakan velocity
profile yang diturunkan dari wide-angle reflection seismic data. Kedalaman
seafloor (Dsf) juga dihitung, dengan asumsi kecepatan gelombang bunyi di 
air
1500 m/s (4921 ft/s

Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-06 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Barangkali ada yang bisa memberi tahu koordinat epicentrum dari gempa ini?
Di USGS saya tidak menemukan, juga di BMKG tidak diketemukan (atau mungkin 
saya tidak faham cara mencarinya).

Terima kasih
RPK
- Original Message - 
From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 07, 2011 3:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam 
Saja!




Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini.

Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011
-- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling
parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada
footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara),
juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg
kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak
hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR.

Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB
diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan
sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan
kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah
Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang
meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd
gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir
tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater).

Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara,
tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya
akan menyatakan sbg anggota IAGI juga)

Itu sekilas info.
Salam,
BB





Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari
sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng
somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai
akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di
rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan 
karena

rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb).

Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan
kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan
terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI,
IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang.
Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar
Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!!

Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa aâ?Zâ?  di S2 GREAT (Graduate 
Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar

Lembang: Didik dg peta hazard-risk  Pretty dg riset patahannya.
â?Zâ?  trenchingnya Dr Eko  juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman  
puluhan

studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr
grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient
mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg
aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2
hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja
2006!!!

Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi
dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni  gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian
geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa
yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat
dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan
polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib
kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2
penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu 
masy

memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan
memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / 
zona

mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai
penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI!

ADB
Arema di Bekasi
IAGI-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, 

Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-06 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Terima kasih
RPK
- Original Message - 
From: irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam 
Saja!



Yth pak Koesoemadinata
berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan
ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS,
informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di
http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426

Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya,
dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya.

Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena
sedang tidak ada di Bandung.

Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua.
Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011,
dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin
untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola
badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat
pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung.

Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan
perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial.

Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil
kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu
masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu
untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri
pada saat terkena gangguan (bencana).
Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah.

salam,
irwan meilano

2011/9/7 Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id:

Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini.

Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011
-- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling
parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada
footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara),
juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg
kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak
hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR.

Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB
diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan
sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan
kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah
Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang
meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd
gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir
tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater).

Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara,
tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya
akan menyatakan sbg anggota IAGI juga)

Itu sekilas info.
Salam,
BB





Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari
sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng
somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai
akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di
rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan 
karena

rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb).

Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan
kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan
terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI,
IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang.
Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar
Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!!

Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa a‎da 2 riset yg sdg jalan
di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar
Lembang: Didik dg peta hazard-risk  Pretty dg riset patahannya.
‎Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, ‎plus paleoseismologi
trenchingnya Dr Eko  juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman  puluhan
studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr
grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient
mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg
aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2
hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja
2006!!!

Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi
dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni  gempa Bandung Barat akhir Agustus
lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian
geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa
yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat
dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan

Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar

2011-08-25 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ngomong-ngomong mengenai the Great East African Rift zone mengingatkan saya 
pada waktu kuliah General Geology II yang diberikan oleh Prof Klompe pada tahun 
ke-1 kuliah geologi pada tahun 1955. Gaya pemberian kuliah adalah sangat 
formal, beliau membahas di tahun pertama itu gejala-gejala besar di permukaan 
bumi, seperti pegunungan Alpina, Himalaya, Appalachia dan Rocky Mountains, dan 
juga lembah2 besar seperti the Rhine Graben di Europa, Basin and Range di 
Amerika Serikat dan tentunya the Great East African Rift Valleys. Ini jauh 
sebelum adanya Plate Tectonics. Beliau membahas gejalan ini dengan merujuk pada 
suatu karya besar dari seorang geoloog Jerman Hans Cloos Hebung, Faulting und 
Vulcanismus, atau pengangkatan, pematahan dan volkanisme yang diterbitkan 
menjelang Abad ke-20. Untuk East African Rift Zone Prof Klompe menyebut adanya 
gunung api Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika), dan kebetulan pada 
tahun-tahun itu diputar film terkenal  The Snows of Kilimanjaro  kalau tidak 
salah berdasarkan buku Ernst Hemingway
Pada waktu itu ada 2 teori pembentukan rift valleys ini, yaitu gaya tarikan 
regangan yang menhasilkan graben sebagai mana penjelasan Hans Cloos, tetapi ada 
juga yang menjelaskannya sebagai ramp valley yang disebabkan karena dorongan 
(push) oleh Bailey Willis.
Walaupun plate-tectonics dapa menerangkan jauh lebih baik, tetapi pada waktu 
itu lebih dari 50 tahun yang lalu Hans Cloos sudah berada dalam arah yang 
benar. Kuliah Prof Klompe ini masih rasanya belum lama saya alami

Wassalam
RPK
- Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
  Sent: Tuesday, August 23, 2011 8:14 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah 
Retakan Besar


  trims Pak Awang,
  Bagi yg pingin melihat gambar serta video seperti kawah tersebut
  Silahkan klik di Blog IAGI 

  
http://geologi.iagi.or.id/2011/08/23/nyiragongo-kongo-kawah-lava-terbesar-di-lembah-retakan-besar/

  Salam
  RDP


  2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan 
kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus 
dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, gunungapi 
atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling beradu, 
berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh material 
mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, bagian mantel 
Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, benua-superbenua 
atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang sejarah Bumi sampai 
sekarang.

Afrika, sebuah benua di atas globe Bumi, saat ini sedang mengalami 
peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai 
Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) Afrika Timur karena bagian timur 
Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. Lembah Retakan 
Besar Afrika Timur ini adalah sebuah gejala fragmentasi benua melalui peretakan 
benua (continental rifting) yang kelak akan memusnahkan benua melalui 
pembentukan samudera. Tidak hanya di Afrika Timur, retakan benua ini juga 
menerus ke Asia Barat sehingga kita sebut saja Lembah Retakan Besar 
Afrika-Timur – Asia Barat.

Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik 
di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah 
Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam 
jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu danau 
terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi pembukaan 
samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di Israel-Palestina. 
Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika Timur dan Asia 
Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme hingga kini. 
Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di Ethiopia, yang 
duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar 6 meter. Juga 
semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya berkonsentrasi di 
jalur Lembah Retakan Besar ini.

Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah 
Retakan Besar, dan inilah yang akan menjadi cerita utama tulisan ini. Dalam 
beberapa bulan terakhir ini, saya mengamati tulisan-tulisan di berbagai jurnal 
sains dan sains populer yang cukup banyak membahas sebuah gunungapi bernama 
Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo, Afrika. 
Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur.

Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi 
aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan 
temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, 
diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava 

Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar

2011-08-25 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Di zaman dulu sampai pertengahan abad ke-50, tulisan-tulisan mengenai ilmu 
geologi itu banyak yang poetis sekali, ya yang seperti disebutkan Conversation 
with Earth, Van der Vlerk menulis buku: Geheimschrift der Aarde (Bahasa 
sandi bumi), Symphony of the Earth (Umbgrove), The pulse of the Earth 
(Denyutnya bumi, juga Umbgrove) juga  dan banyak lagi. Bahkan mungkin pada 
waktu itu ilmu geologi sangat dekat dengan ilmu kesusasteraan. Prof Klomple 
kalau membahas Pegunungan Alpina juga mengungkapkannya secara poetis.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Awang Satyana 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
  Sent: Friday, August 26, 2011 10:18 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah 
Retakan Besar


Pak Koesoema,

Terima kasih atas cerita nostalgia 56 tahun yang lalu, Pak Koesoema 
masih bisa mengingatnya cukup detail.

Saya juga jadi ingat salah satu buku Hans Cloos Gespräch mit der Erde 
(Conversation with Earth, 1954)  yang puitis...

Hans Cloos dalam pengembaraannya sebagai ilmuwan Bumi itu tentu telah 
diperhadapkan ke banyak struktur2 Bumi, pegunungan, lembah, samudera, dan 
sebagainya yang besar dan dibentuk jutaan, puluhan, ratusan juta tahun. Lalu 
keluarlah kata-kata Hans Cloos ini, 

The earth is large and old enough to teach us modesty. 

Padanan yang baik, semoga kita dapat belajar kesabaran, kesederhanaan, 
rendah hati, dan kesopanan demi menyaksikan kebesaran pegunungan-pegunungan 
atau cekungan samudera yang dibentuk jutaan tahun itu, sementara betapa 
kecilnya manusia di tengah-tengahnya...

salam,
Awang

--- Pada Kam, 25/8/11, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
menulis:


  Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
  Judul: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di 
Lembah Retakan Besar
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Tanggal: Kamis, 25 Agustus, 2011, 6:47 PM


  Ngomong-ngomong mengenai the Great East African Rift zone 
mengingatkan saya pada waktu kuliah General Geology II yang diberikan oleh Prof 
Klompe pada tahun ke-1 kuliah geologi pada tahun 1955. Gaya pemberian kuliah 
adalah sangat formal, beliau membahas di tahun pertama itu gejala-gejala besar 
di permukaan bumi, seperti pegunungan Alpina, Himalaya, Appalachia dan Rocky 
Mountains, dan juga lembah2 besar seperti the Rhine Graben di Europa, Basin and 
Range di Amerika Serikat dan tentunya the Great East African Rift Valleys. Ini 
jauh sebelum adanya Plate Tectonics. Beliau membahas gejalan ini dengan merujuk 
pada suatu karya besar dari seorang geoloog Jerman Hans Cloos Hebung, Faulting 
und Vulcanismus, atau pengangkatan, pematahan dan volkanisme yang diterbitkan 
menjelang Abad ke-20. Untuk East African Rift Zone Prof Klompe menyebut adanya 
gunung api Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika), dan kebetulan pada 
tahun-tahun itu diputar film terkenal  The Snows of Kilimanjaro  kalau tidak 
salah berdasarkan buku Ernst Hemingway
  Pada waktu itu ada 2 teori pembentukan rift valleys ini, yaitu gaya 
tarikan regangan yang menhasilkan graben sebagai mana penjelasan Hans Cloos, 
tetapi ada juga yang menjelaskannya sebagai ramp valley yang disebabkan 
karena dorongan (push) oleh Bailey Willis.
  Walaupun plate-tectonics dapa menerangkan jauh lebih baik, tetapi 
pada waktu itu lebih dari 50 tahun yang lalu Hans Cloos sudah berada dalam arah 
yang benar. Kuliah Prof Klompe ini masih rasanya belum lama saya alami

  Wassalam
  RPK
  - Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tuesday, August 23, 2011 8:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di 
Lembah Retakan Besar


trims Pak Awang,
Bagi yg pingin melihat gambar serta video seperti kawah tersebut
Silahkan klik di Blog IAGI 


http://geologi.iagi.or.id/2011/08/23/nyiragongo-kongo-kawah-lava-terbesar-di-lembah-retakan-besar/

Salam
RDP


2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

  Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng 
besar dan kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang 
sekaligus dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, 
gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling 
beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh 
material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, 
bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, 
benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang 
sejarah Bumi sampai sekarang.

  Afrika

Re: [iagi-net-l] 66 tahun setelah Merdeka

2011-08-17 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya adalah mungkin segelintir orang di mailing list ini yang masih 
mengalami proklamasi 17 Agustus 1945, walaupun waktu itu saya berumur 9 
tahun.
Dalam bidang ilmu tidak terbayang waktu itu bahkan beberapa dekade kemudian 
bahwa orang Indonesia dapat jadi geoscientists yang berkiprah di luar 
negeri, di seluruh dunia bahkan di negara-negara yang sudah maju.

Ini suatu kemajuan yang luar biasa. Dirgahayu Hari Kemerdekaan RI ke-66
RPK


- Original Message - 
From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id
To: Milist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI-net 
iagi-net@iagi.or.id; Milist Geougm geologi...@googlegroups.com

Sent: Wednesday, August 17, 2011 8:17 PM
Subject: [iagi-net-l] 66 tahun setelah Merdeka



Rekan-rekan,

Hari ini, 66 tahun lalu, bung Karno dan bung Hatta mengumandangkan 
kemerdekaan negeri kita tercinta, Indonesia. Merdeka dari belenggu 
penjajahan bangsa lain. Penjajahan fisik, politik, dan ekonomi serta 
bentuk penjajahan lainnya, termasuk dalam hal pengelolaan sumberdaya 
kebumian-nya.


Pada saat itu, beberapa nama ahli geologi Belanda dengan hasil studinya 
menjadi referensi informasi sumberdaya kebumian, bahkan sampai kini. 
Sebutlah di antaranya Van Bemmelen, Verbeek, Fenemma dll , dimana belum 
satupun warga dari negeri besar ini mengenyam pendidikan dan menyandang 
predikat ahli geologi pada saat itu (semoga saya tidak salah).


Kini, 66 tahun kemudian ribuan ahli geologi bangsa Indonesia telah kita 
punyai (anggota IAGI saja sekitar 4000-an). Seluruh pelosok tanah air 
telah kita jelajahi. Hutan, gunung, rawa dan dasar laut-pun kita jejaki, 
untuk memetakan kekayaan kebumian negeri kita. Ribuan hasil penelitian, 
makalah ilmiah dan laporan sumberdaya kebumian telah dibuat dan 
publikasikan.


Pertanyaan yg menggelayut di benak kita, setelah 66 tahun merdeka, 
sudahkah pengelolaan sumberdaya kebumian kita dimanfaatkan untuk 
sebesar-besarnya kepentingan bangsa ini? Sudahkan ahli geologi Indonesia 
bisa memainkan perannya dengan baik? Sudahkah ahli geologi kebumian 
Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri?


Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan PR besar buat kita semua, 
komunitas geologist Indonesia, dan terutama sekali menjadi tugas pengurus 
IAGI yg ketuanya untuk periode 2011 - 2014 akan kita tentukan bersama 
bulan depan. Siapapun ketuanya nantinya saya dan kita semua berharap 
concern diatas bisa mendapatkan perhatian melalui program2 nyata dan 
membumi.


Mang Okim, mas Tetuko, mas HTS, mas Budi STJ dan kawan2 lainnya, terima 
kasih atas doa tulusnya untuk kesehatan saya. Insya Allah, dengan doa 
rekan2 semua saya akan sehat dan kita tetap akan bisa berkontribusi untuk 
kemajuan ilmu dan pengelolaan sumberdaya kebumian Indonesia, sesuai 
kapasitas, posisi dan cara kita masing2.


Selamat HUT RI ke 66... Merdeka!!

Daru
=
Sent via mobile phone.
S. (Daru) Prihatmoko 




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo

2011-08-11 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah ini yang disebut pyro -analysis yang pakai ditiup itu (saya lupa nama 
benarnya, tetapi pakai pyro) ?
RPK
  - Original Message - 
  From: Yo Sumartojo 
  To: Miko Sudjatmiko ; iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: sf.guna...@ymail.com 
  Sent: Thursday, August 11, 2011 7:46 PM
  Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( 
KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo


  Mas Miko, 

  Pendapat rekan Gunardi Faisal sangat tepat. Lihat saja paragenesis-nya 
malachite dan azurite karena adanya cuprite. Mungkin saja dulunya juga ada 
chalcopyrite yang anak-anaknya menjadi mineral mineral sekunder tadi.

  Sewaktu saya mahasiswa Tambang di ITB (1955-1961) belajar analisa kimia 
dengan ngetes beberapa mineral logam dengan melihat warna apinya. Mudah 
sekali! Kalau sempat silakan melihat di situs ini:



  http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html


  http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_test

   
  Yang paling menarik kalau ada rekan lainnya yang mempunyai mikroskop 
refleksi, cerita paragenesis mineral anda menjadi lebih menarik seperti melihat 
silsilah suatu keluarga (kelompok mineral) dengan memeriksa sajatan gosok 
(polished section).

  Salam,

  Yo
  J. (Yo) Sumartojo

  (404) 216-0955 (cell.)
  (770) 565-7663 (line)

  sumar...@bellsouth.net






   


  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai  Theori  Evolusi saya ingin 
mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3, yaitu 
“Falsafah Ilmu Kebumian”

Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama, 
mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi 
theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah 
tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu?

Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal sebagai 
3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita dapat 
melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan (benar)  
karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan pengamatan dan 
penalaran logika,  ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran haqiqi, atau kebenaran 
absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah penafsiran saya atas ayat Alqur’an 
, mungkin ulama yang lain menafsirkannya lain.

Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita itu 
percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi apakah kita 
itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu yang logis/ 
masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan dsb). Dalam 
science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita amati dengan 5 
pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan demikian ruh, jin, 
bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat diamati dengan ke-5 
panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak boleh percaya Tuhan, 
boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the game-nya, kita tidak bisa 
menjelaskan terjadinya gejala alam dengan keberadaan kekuatan supernatural 
misalnya yang tidak bisa kita amati). Tujuan science adalah menjelaskan suatu 
gejala alam secara logis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia. 
Misalnya apakah teori evolusi itu dapat menjelaskan keanekaragaman machluk 
hidup dan adanya deretan fosil-fosil yang diketemukan dalam urut2an lapisan 
batuan di kerak bumi kita ini secara logika, atau masuk akalkah teori ini. 
Science tidak mengharuskan kita untuk mempercayainya, tetapi dapat menerimanya 
sebagai sesuatu yang logis. Selain itu tujuan science itu adalah melakukan 
prediksi (atau untuk geologi: post diction), atau bermaanfaat atau dapat 
digunakan.  Misalnya saya kira evolusi itu sesuatu yang masuk akal dan dapat 
digunakan untuk penentuan umur, korelasi dengan menggunakan fosil foram, 
misalnya. Para scientist juga sadar bahwa ‘kebenaran’ dalam science itu 
bersifat sesaat atau relative, karena science itu maju terus, berkembang terus. 
Hal ini terutama sangat kentara dalam geosciences, khususnya paleontologi. Di 
ketemukannya saja 1 butir fossil saja dapat menumbangkan suatu teori, dan 
muncul teori baru. Hal ini juga sama dalam ilmu fisika, maupun kimia, apalagi 
astrofisika dan astronomi. Bahkan seorang ahli science philosophy Karl Popper 
mengatakan semua teori apapun akhirnya akan tumbang, dan diganti dengan teori 
yang lain, yang lebih maju.

Jadi dalam hal science, teori evolusi, yang penting adalah bukan soal percaya 
atau tidak, tetapi apakah kita dapat menerimanya sebagai penjelasan yang logis 
dan masuk akal dan sesuai dengan pengamatan kita. ”Geloven doe je in de kerk” 
orang Belanda bilang (masalah percaya adalah masalah dalam gereja). Agama itu 
didasarkan atas kepercayaan atau lebih tepat lagi iman atas wahyu illahi yang 
diturunkan pada para nabi dan dituliskan pada kitab suci, mengenai keberadaan 
malaikat, ruh, setan dan tentunya Tuhan tidak perlu logis atau keberadaannya 
didasarkan atas pengamatan ke-5 pancaindera kita ini. Kebenaran agama kita 
yakini karena iman, dan kita tidak bisa menilainya secara scientific. Science 
itu berdasarkan pengamatan dan pemikiran manusia, dan tidak perlu dinilai 
secara religious/spiritual.

 

Apakah ini dualisme/ kontrakdiksi dalam alam pikiran? Saya  tidak merasa 
demikian.  Kita bekerja dalam science sesuai dengan kaidah dan aturannya dan 
menerima kesimpulannya sesuai dengan logika dan pengamatan. Sama saja kalau 
dengan kita main sepak bola, kalau terjadi goal yang kontroversial, kita kan 
tidak menunggu adanya fatwa MUI yang mencari ayat Alquar’an dan Haditz yang  
mengharamkan atau mensyahkan goal tersebut, tetapi kita menilainya keputusan 
wasit sesuai dengan peraturan sepakbola yang dikeluarkan FIFA. Sekularisme? 
Mungkin. Tetapi saya hidup cukup tenang dan tenteram  dan hidup dalam 
keseimbangan sebagai seorang geoscientist yang beragama.

Wassalam mu’alaikum

RPK

  - Original Message - 
  From: Eko Prasetyo 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, July 07, 2011 12:24 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia


  perkataan anda seperti seorang otoritas ilmuwan dan merendahkan level ustadz. 
Banyak doktor-doktor ilmu yang lebih tinggi dari anda yang menganggap evolusi 
itu sampah. Banyak 

Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang

2011-06-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Jadi pada dasarnya Perguruan Tinggi itu tidak mau jemput bola!
  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: migas_indone...@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 07, 2011 9:51 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Penjelasan dari Dosen UGM 

  Rekan-rekan di milis Geologi UGM,

  email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang 
berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan 
perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga saya 
memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu yang 
sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak siswa 
berprestasi seperti ini.

  Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena 
terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama ini 
adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (disingkat 
TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para dosen/peneliti di 
Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi LIPI  UNDIP serta 
Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendiknas. 
Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya dan Pak Saptono 
sebagai person in charge koordinator.

  Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang 
memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan Kamil 
setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk 
Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan 
berminat masuk ke Geologi UGM  dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi yang 
sudah dimilikinya.

  Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima?
  Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yaitu berkas ybs tidak pernah 
diterima oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM! Nama ybs tidak pernah 
terdapat pada para pelamar jalur prestasi di UGM. Jadi ybs secara administratif 
tidak pernah melamar ke UGM. Dengan demikian UGM tentu saja belum pernah 
menolak ybs.

  Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan sistem 
pemberian penghargaan pada siswa berprestasi antara Ditjen Pendidikan Dasar  
Menengah dengan Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada proses yang miss diantara 
Dikdasmen dan Dikti. Dikdasmen memberikan nama siswa berprestasi pada Dikti 
beserta universitas  jurusan yang mereka pilih. Akan tetapi universitas (UGM 
dalam hal ini), tidak pernah menerima nama-nama tsb dari Dikti, selain itu UGM 
juga tidak memiliki jalur khusus penerimaan mahasiswa berprestasi (misalnya 
kalau ada short cut dari Dikti), jalur yang ada hanyalah jalur penelusuran 
bibit unggul (PBU, yang kemudian berganti nama menjadi jalur SNMPTN Undangan). 
Para pelamar dalam hal ini harus mengisi lamaran dan mengirimkannya ke UGM.

  Pada saat kami telusuri, ternyata pihak sekolah Kamil tidak mendaftarkan 
Kamil pada jalur PBU karena asumsinya sudah ada jaminan dari pihak Dikdasmen 
bahwa Kamil akan otomatis diterima di PTN yang dipilih. Nah inilah yang 
kemudian menjadi blunder karena pada saat pihak sekolah tahu bahwa nama Kamil 
tidak masuk dalam daftar pelamar PBU di UGM, pendaftaran PBU sudah ditutup dan 
pihak Dikdasmen juga menganggap bahwa urusan ini sudah di tangan Dikti  
universitas karena nama-nama siswa berprestasi sudah diserahkan ke Dikti. Ya 
akhirnya ybs lah yang menjadi korban dari miss antara Dikdasmen  Dikti. 
Kalaupun misalnya nama Kamil sampai ke UGM, pasti oleh UGM ybs tetap akan 
diminta untuk mengisi lamaran melalui jalur PBU.

  Kurang lebih seperti itulah ceritanya. Kami juga kecewa karena hal ini, 
tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena memang sudah di luar jangkauan 
kami. Saya  Pak Saptono juga sudah berkomunikasi dengan guru ybs dan kami 
menyarankan agar ybs tetap mencoba ikut tes SNMPTN. Akan tetapi kelihatannya 
ybs sudah mutung. Kami belum mengetahui apakah ybs jadi ikut SNMPTN atau 
tidak. Terhadap guru ybs kami sebetulnya juga sudah menyarankan agar ybs diberi 
pengertian untuk tidak hanya mengandalkan prestasinya tersebut, karena ada 
kesan ybs merasa bahwa dengan modal prestasinya tsb semuanya akan berjalan 
lancar sehingga tidak ada persiapan lainnya.

  Untuk diketahui pada saat ini di Geologi UGM terdapat beberapa mahasiswa yang 
adalah alumnus TOIKI  alumnus pelatnas yaitu misalnya 
  - Diah Anisa angkt. 2008 (Perunggu IESO 2007 di Korea)
  - Sarah Sausan angkt 2009 (Perak IESO 2009 di Taiwan)
  - Fraga Luzmi angkt 2010 (Perunggu IESO 2009 di Taiwan)
  - Ega Gita angkt 2010 (Emas IESO 2010 di Indonesia)
  kemudian ada lebih dari 20 mahasiswa lain (mulai angkatan 2009) yang meraih 
medali emas, perak, perunggu pada Olimpiade Sains Nasional Kebumian yang pernah 
ikut pelatnas TOIKI. Jalur masuk mereka bermacam-macam, ada yang melalui jalur 
PBU tapi ada pula yang ikut tes tertulis karena lamarannya 

Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang

2011-06-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mustinya kan kalau juara itu, apalagi juara Olympiade international, 
dielu-elukan, diundang sana sini untuk bicara, atau digotong di-arak-arak 
seperti dulu Rudy Hartono, atau Timnas sepakbola, dan berlomba-lomba ditawari 
langsung untuk diterima di perguruan tinggi yang bergengsi.
Tetapi kelihatannya Perguruan tinggi ini terbelenggu Birokrasi Peraturan  ini 
dan itu, SK ini itu, harus mendaftarkan dulu dsb. Maunya itu kan diundang 
datang atas biaya dari perguruan tinggi itu sendiri, soal pendaftaran dan 
peraturan kan bisa dilakukan secara pro-forma, kalau sang juara itu menerima 
tawaran dari perguruan tinggi ybs, dan bukannya setelah sang juara itu diterima 
oleh perguruan tinggi ybs.
Saya dengar kalau perguruan tinggi di Singapura saya dengar (katanya),  begitu 
seseorang itu diketahui juara Olympiade Fisika dsb, secara pro-aktif 
menawarinya masuk ke perguruan tinggi, bahkan langsung diberi bea-siswa.
Ini masalah gengsi dan birokrasi.
Ini sebetulnya masalahnya.
RPK

  - Original Message - 
  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, June 08, 2011 7:50 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Jadi, langsung aja Geologi UPN ambil orangnya sebelum UGM berpikir, ya bu? 
Sip... Ditawarkan aja dulu, semoga mau. Mungkin jawara tsb terobsesi dg om RDP 
dg dongeng geologinya, sehingga sangat senang dg geologi dan maunya di UGM, 
he..he..

  Salam,
  Syaiful

  Mohammad Syaiful
  * handphone: +62-812-9372808
  * business: msyai...@etti.co.id


--

  From: premonow...@gmail.com 
  Date: Wed, 8 Jun 2011 00:27:31 +
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Di FTM UPN sdg dibahas mslh siswa jawara ini. Bgmnpun, siswa berprestasi akn 
mmbawa kebaikan bagi universitas. Salam
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


--

  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
  Date: Fri, 8 Jul 2011 07:19:02 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Jadi pada dasarnya Perguruan Tinggi itu tidak mau jemput bola!
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: migas_indone...@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, June 07, 2011 9:51 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


Penjelasan dari Dosen UGM 

Rekan-rekan di milis Geologi UGM,

email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang 
berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan 
perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga saya 
memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu yang 
sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak siswa 
berprestasi seperti ini.

Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena 
terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama ini 
adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (disingkat 
TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para dosen/peneliti di 
Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi LIPI  UNDIP serta 
Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendiknas. 
Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya dan Pak Saptono 
sebagai person in charge koordinator.

Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang 
memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan Kamil 
setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk 
Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan 
berminat masuk ke Geologi UGM  dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi yang 
sudah dimilikinya.

Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima?
Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yaitu berkas ybs tidak pernah 
diterima oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM! Nama ybs tidak pernah 
terdapat pada para pelamar jalur prestasi di UGM. Jadi ybs secara administratif 
tidak pernah melamar ke UGM. Dengan demikian UGM tentu saja belum pernah 
menolak ybs.

Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan sistem 
pemberian penghargaan pada siswa berprestasi antara Ditjen Pendidikan Dasar  
Menengah dengan Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada proses yang miss diantara 
Dikdasmen dan Dikti. Dikdasmen memberikan nama siswa berprestasi pada Dikti 
beserta universitas  jurusan yang mereka pilih. Akan tetapi universitas (UGM 
dalam hal ini), tidak pernah

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-30 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Semua pihak berbicara mengenai penderitaan rakyat yang terkena dampak lumpur 
Sidoarjo atau Lumpur Lapindo.
Mengapa masyarakat, seperti Stasium TV, LSM  dsb  tidak membantu mereka secara 
nyata (bukan ngomong saja) dengan membuka Dompet sumbangan untuk Korban Lumpur 
Sidoarjo, seperti hal-nya dengan waktu terjadinya Gempa dan Tsunami Aceh dan 
waktu terjadi Gempa Jogya, dan meletusnya Merapi?
Apakah tidak dapat dimulai sekarang, walaupun terlambat, terutama dengan 
inisiatif  pihak-pihak yang yakin bahwa semburan lumpur Sidoarjo ini adalah 
bencana alam?
Rasanya aneh, karena Pemerintah dan DPR dan instansi, bahkan juga symposium 
sudah menyatakannya demikian, tetapi tidak ada action ke arah ini?
Barangkali IAGI dapat mulai membuka Dompet Lumpur Sidoarjo untuk menampung 
sumbangan bagi korban lumpur sidoarjo?
Wassalam
RPK

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-30 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Walaupun belum terbukti kaitannya dengan gempa Jogya, ya tentu mereka yang 
meyakini Lumpur Sidoarjo ini adalah bencana alam diharapkan akan banyak 
menyumbang. Untuk mereka yang berpendapat lain ya terserah saja.
Sampai kini kan baru pemeritah dan keluarga Bakrie saja yang peduli, TVOne pun 
belum membuka Dompet Korban Bencana Alam Lumpur Sidoarjo. He he hehe!
Maaf kalau 'kelakar yang agak kecut ini tidak berkenan di hati. Sekali lagi 
mohon maaf!
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: asikin_suken...@yahoo.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, May 31, 2011 11:29 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes


  Saya usul jangan dikaitkan dulu dg gempa Jogya (karena belum dibuktikan). 
Cukup  dompet Peduli Korban Musibah Lumpur Sidoarjo saja. (SA) 
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


--

  From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
  Date: Tue, 31 May 2011 04:16:39 +
  To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes


  Cak Saiful,



  Bagaimana kalau IAGI dan HAGI cukup membantu memikirkan persoalan teknisnya 
saja sesuai dengan kompetensinya dengan syarat semua data teknis diberikan, 
sedangkan dompet Peduli Gempa Jogja di Sidoarjo diurus TVOne dan ANTV saja, 
sebagaimana yang telah sangat sukses mereka organizer pada saat Gempa Padang.



  Sekedar usul untuk TVOne, judulnya mungkin Dompet Peduli Korban Gempa Jogja 
di Sidoarjo 2006-2011.



  Salam,

  MJP



  From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
  Sent: Tuesday, May 31, 2011 6:55 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes



  Ide yg bagus, pak Koesoema. Yg lalu, IAGI bersama HAGI pernah membuka dompet 
sejenis utk bencana letusan Gunungapi Merapi. Tak ada salahnya, kita bisa 
lakukan hal yg sama utk LUSI.

  Terimakasih atas masukan ini.

  Salam,
  Syaiful

  Mohammad Syaiful
  * handphone: +62-812-9372808
  * business: msyai...@etti.co.id


--

  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 

  Date: Tue, 31 May 2011 05:50:27 +0700

  To: iagi-net@iagi.or.id

  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes



  Semua pihak berbicara mengenai penderitaan rakyat yang terkena dampak lumpur 
Sidoarjo atau Lumpur Lapindo.

  Mengapa masyarakat, seperti Stasium TV, LSM  dsb  tidak membantu mereka 
secara nyata (bukan ngomong saja) dengan membuka Dompet sumbangan untuk Korban 
Lumpur Sidoarjo, seperti hal-nya dengan waktu terjadinya Gempa dan Tsunami 
Aceh dan waktu terjadi Gempa Jogya, dan meletusnya Merapi?

  Apakah tidak dapat dimulai sekarang, walaupun terlambat, terutama dengan 
inisiatif  pihak-pihak yang yakin bahwa semburan lumpur Sidoarjo ini adalah 
bencana alam?

  Rasanya aneh, karena Pemerintah dan DPR dan instansi, bahkan juga symposium 
sudah menyatakannya demikian, tetapi tidak ada action ke arah ini?

  Barangkali IAGI dapat mulai membuka Dompet Lumpur Sidoarjo untuk menampung 
sumbangan bagi korban lumpur sidoarjo?

  Wassalam

  RPK

  * This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. * 

[iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on 
Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo 
sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? 
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html

Wassalam
RPK

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam  masalah 
Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan  mengapa harus ngotot 
soal pendapatnya? 

Biarkan lah  pihak yang mempunyai vested interest  untuk berjuang untuk 
melindungi kepentingannya. 
Kalau untuk saya pribadi masalah ini sudah selesai. Jika masih ada pihak yang 
belum merasa berhasil meyakinkan masyarakat (ilmiah), dan masih merasa terancam 
kepentingannya ya silahkan saja , melakukan research dan mencari data baru,  
menyelenggarakan  seminar untuk menunjang pendapatnya sampai yakin bahwa 
kepentingannya tidak lagi terancam.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Nataniel Mangiwa 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, May 26, 2011 9:47 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes


  Saya sampai detik ini tidak bisa melihat, cara apa yang bisa dilakukan oleh 
kaum 'pro pemboran' untuk melawan pendapat dari 'pro gempa/sesar'. Pak Koesoema 
sudah pernah membuat protes terbuka, Pak Andang juga sudah di artikel ini, tapi 
tidak ada yang berubah.

  Pada titik seperti ini mungkin sebagai manusia yang punya banyak sekali 
keterbatasan, yang bisa dilakukan cuma berdoa, semoga suatu saat IAGI bisa 
netral. Karena yang paling menyedihkan adalah IAGI belum melakukan revisi 
pendapat terhadap keputusan yang lalu jaman Pak Ahmad Lutfi, yang kalau bahasa 
kasarnya IAGI pendapatnya lebih pro gempa/sesar.

  Pandangan wartawan dll sebenarnya tidak merisaukan tetapi pendapat IAGI itu 
adalah bottom line dari keprihatinan ini, dan saya lebih respect ke IAGI lebih 
baik abstain (tidak pro gempa/pro pemboran) daripada mendukung Lusi karena 
gempa/sesar/reaktivasi dll.

  Dari lubuk hati terdalam, cuma bisa merasakan dan menyampaikan salam prihatin.

  Salam,
  Natan


  2011/5/26 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on 
Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo 
sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? 
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html

Wassalam
RPK



Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur Lapindo 
ini
Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga
Hehe
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: abacht...@cbn.net.id 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes


  Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg lalu, 
bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih cocoknya 
memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara.

  Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg 
TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya 
periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website Humanitus 
sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan foto 2 pembicara 
dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo).

  Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb (a-nasionalis 
dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara sebenarnya 
diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar dan 
menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar 
pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan 
argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 (internasional) 
ttg Lumpur Lapindo tsb.

  Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg 
Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu 
saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies (yg 
kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo tanpa ijin 
untuk ikut menulis paper dg Davies), juga kawan2 Badan Geologi yg sangat aktif 
riset dan menulis ttg Lumpur Lapindo. Tapi nampaknya panitia lebih suka memilih 
mrk dr Indonesia yg punya kecenderungan expertise di tektonik regional, 
geotermal, dan yg mrk kenal ikut bersama Lapindo mengkampanyekan penyebab gempa.

  Waktu itu surat saya dijawab panitia dg : akan dipertimbangkan meskipun 
sulit untuk mengubah acara krn hrs memilih diantara 40 ahli yg diundang. Saya 
sendiri tetap mrk harapkan datang untuk meramaikan acara diskusi. Karena saya 
ada komitmen full 3 hari kmrn di Jakarta, maka agak sulit untuk ikutan hadir, 
terutama kalau hanya untuk tanya jawab 2-5 menit dan bukan sessi trbuka 
brainstorming smua pihak membeberkan usulan rencana ke depan.

  Sampai saat ini, saya masih juga pada pendapat: semua penyelesaian teknis 
harus jadi 1 paket dg penyelesaian masalah sosial, tdk bisa dipisahkan. Kami dr 
IAGI dan HAGI masih dalam posisi terus membantu Badan Geologi dlm rangka 
akuisisi data 3D seismik di area lumpur dan sekitarnya untuk digunakan dalam 
evaluasi perencanaan teknis - sosial kedepan.

  Salam
  ADB
  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
  Date: Thu, 26 May 2011 20:55:29 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: [iagi-net-l] Andang Protes


  Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on 
Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo 
sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? 
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html

  Wassalam
  RPK

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ya maksud saya seolah-olah usulannya diperhatikan dengan menambahnya 
pembicara dari dalam negeri/universitas di Indonesia. Tapi yang diajukan jelas 
kemana arahnya.
Saya pun juga dikadalin. Saya sebenarnya juga diundang menghadiri simposium, 
bahkan ditelepon beberapa kali. Namun setelah saya baca flyer-nya, saya lihat 
jelas ke mana arahnya dan maksudnya. Sayapun menyatakan tidak bisa hadlir 
karena saya kebetulan ada acara presentasi/rapat di Jakarta.
Waktu saya di Jambi minggu yang lalu untuk menjadi panelist dalam suatu diskusi 
mengenai bagihasil minyak bagi Jambi (katanya direkomendasikan oleh Pak Andang 
juga) saya terus menerus ditelepon oleh seorang wartawati dari TVOne, katanya 
dia ditugaskan mewawancara saya, mengenai dunia perminyakan Indonesia. Akhirnya 
saya setuju dan wawancara berlangsung di kamar hotel di Jakarta. Wawancara 
berlangsung mungkin lebih dari 30 menit dan juga muncul pertanyaan mengenai 
Lumpur Lapindo. Off the record saya katakan, kalian itu bagaimana, kan saya 
tahu siapa yang punya TVOne dan pendapat saya mengenai masalah itu kan jelas 
saya utarakan pada wawancara. Saya katakan pasti kalau sudah sampai di editor, 
hasil wawancara ini bakal kena editing berat, bahkan mungkin juga tidak akan 
ditayangkan.
Mereka sih senyum-senyum saja.
Ternyata benar sekali, pada acara Tahukah Anda kemarin sore saya hanya muncul 
beberapa detik saja membicarakan mengenai 'Indonesia sebagai net-importer oil 
dan sudah keluar dari OPEC' (hal yang kurang relevant), sedangkan yang muncul 
lainnya Prof Sukendar dan Ir Sunu (dari Lapindo) yang berbicara mengenai Lusi 
cukup panjang lebar. Saya sendiri tidak nonton acara itu karena masih dalam 
perjalanan dari Jakarta ke Bandung.
Wah jadi dikadalin juga, walaupun sudah tahu apa yang akan terjadi.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Andang Bachtiar 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, May 27, 2011 8:50 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes


  Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan 
kadal.

   

  Note (lagi):

   

1.. Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan 
lebih logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain 
3D/4D seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan 
modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya pada 
infrastruktur yang ada maupun yg direncanakan dibangun (jalan tol, jalan 
kereta, jalan biasa, lapangan2 migas, jalur2 pipa, dsb) 
2.. Dan akan lebih klop kalau kawan2 dari Badan Geologi sebagai lembaga 
geologi resmi pemerintah juga diundang  2-3 orang untuk mempresentasikan 
berbagai hasil riset mereka dalam 3 tahun terakhir ini (geokimia, amblesan, 
struktur dangkal, air tanah, dsb), termasuk rencana akuisisi seismic 3D yang 
sekarang sedang dalam proses tender dsb. 
3.. Format workshop lebih cocok dari pada symposium: spy hasilnya kongkrit 
ke depan. 
   

  Salam

   

  ADB

   


--

  From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
  Sent: Friday, May 27, 2011 8:17 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes

   

  Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur 
Lapindo ini

  Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga

  Hehe
  Wassalam

  RPK

- Original Message - 

From: abacht...@cbn.net.id 

To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes

 

Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg 
lalu, bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih 
cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara.

Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg 
TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya 
periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website Humanitus 
sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan foto 2 pembicara 
dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo).

Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb 
(a-nasionalis dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara 
sebenarnya diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar 
dan menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar 
pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan 
argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 (internasional) 
ttg Lumpur Lapindo tsb.

Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg 
Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu 
saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies (yg 
kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo tanpa ijin 
untuk ikut

Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-24 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau menurut keterangan dari BMKG dulu pernah di TV, semua gedung di Jakarta 
yang bertingkat 5 ke atas itu didesigned untuk tahan MMI 9 (skala richter 9?)
Tetapi tidak demikian dengan yang hanya bertingkat 5 kebawah
RPK
  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, May 24, 2011 7:28 AM
  Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi 
Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


  2011/5/24 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

  Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah 
tatakota benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa 
untuk gedung2 tinggi di Jakarta ? 
 


  Kalau melihat kerentanan gempa di Jakarta semestinya mitigasi yang paling 
penting dituju adalah yang paling lemah bila terkena goyangan gempa. Sependek 
pengetahuanku, bangunan-bangunan tinggi di Jakarta dan daerah lain pada 
umumnya, justru BANGUNAN PERUMAHAN yang paling rawan menghadapi gempa. Bangunan 
gedung tinggi di jakarta memang terlihat menakutkan, tetapi kalau terjadi 
bencana gempa gedung-gedung ini relatif akan bertahan dibandingkan rumah 
tinggal yang pada umumnya ATAPNYA BERAT !

  Memang bagi mereka yang berbisnis dalam bidang mitigasi kebencanaan akan 
lebih mudah menembak pemilik bangunan-bangunan tinggi ini, ketimbang mengurusi 
rumah tinggal.

  Salam Waspada !
  RDP



Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-05-23 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Masalah duit, ngebor itu perlu duit, kalau sudah puas dapat minyak, buat apa 
ngebor ke basm?
  - Original Message - 
  From: Yustinus Suyatno Yuwono 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, April 27, 2011 11:36 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Kenapa gk berani ngebor sampai basement nya Ya?
  YSY
- Original Message - 
From: R.P.Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 26, 2011 1:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan  pada waktu zaman 
Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 
tahun kemudian? 

Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di 
seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook.

Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang

Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Amir Al Amin 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM
  Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Just sharring
  
  Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block 
  by  Andreas Ismar
  |
  Dow Jones Newswires
  |
  Monday, April 25, 2011


ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil 
field at the Cepu Block it operates in East Java Province.

Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of 
our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides 
a good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil 
Cepu Ltd. President Terry McPhail said.

The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first 
oil field found on the Cepu block in 2001.

The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 
field to evaluate the resource potential of the reservoir.

Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon 
Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% 
and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%.
   



  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol Plastik

2011-05-23 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Sesudah selesai apakah botol minuman bekal bisa dipake lagi oleh si 
'sayang'?
Ternyata tidak cukup botol minuman, perlu juga ke toko ACE Hardware store, 
beli bor, ampelas, gergaji besi, dan juga ke toko photo supply beli filter 
optik. Kok report2
Bagaimana kalau pake scanner saja dengan menggunakan resolusi 2000 dpi 
dari pada bengkelai sama anak?

RPK
- Original Message - 
From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com

To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2011 10:45 AM
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol 
Plastik




-- Forwarded message --
From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

Sahabat sekalian yang budiman,

Assallamulaikum wr wb,
Salam Sejahtera,

Jaman serba digital saat ini memaksa kita untuk mengikuti dan
bersahbat dengan teknologi baru ini. Beberapa waktu yang lalu kita
masih pakai OHP dan slide projector untuk kuliah atau presentasi
didepan kelas. Dengan adanya alat digital infocus, maka slide film
yang berisi dokumentasi berharga hasil jepretan kita, tidak akan bisa
kita gunakan untuk presentasi digital via infocus. Nah karena
buru-buru harus presentasi dan slide lumayan banyak, maka saya
terpaksa harus cari akal untuk mentrasfer slide film menjadi digital
image. Beruntung Ibunya anak-anak sedang pergi, di dapur ada botol
plastik untuk minuman untuk bekal anak sekolah! Proyek kampungan ini
harus selesai sebelum Ibunya anak-anak datang! Satu jam kemudian
proyek gelap (takut ketahuan Mami ..he..he) slide duplikator ini ini
selesai dan lalu klik..klik diujicoba dengan digital camera dan film
slide beneran! Alhamdulihah dari gelap jadilah benderang...digital
image-nya siap dipresentasikan via infocus. Senin pagi anak saya
mencari termos botol minuman untuk bekal...Saya bilang botolnya
bocor..pake botol bekas aqua dulu ..ya sayang!

Catatan
Slide duplicator ini juga bisa dipakai untuk mentransfer filem negatif
ke digital. Sayatan tipis dari batuan berbutir kasar bisa juga dicoba.

Sahabat sekalian tertarik ?!, ikuti slide dari Kick Andri berikut ini.
Mangga atuh dicobian..iye mah tie si kha bha yhan
tea..kampungan..pisan..euy

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



__ NOD32 5559 (20101024) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com









PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to 
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
the use of any information posted on IAGI mailing list.
- 




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 

Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-04-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan  pada waktu zaman Humpuss 
tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun 
kemudian? 

Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di 
seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook.

Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang

Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Amir Al Amin 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM
  Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Just sharring
  
  Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block 
  by  Andreas Ismar
  |
  Dow Jones Newswires
  |
  Monday, April 25, 2011


ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field 
at the Cepu Block it operates in East Java Province.

Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our 
exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a 
good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu 
Ltd. President Terry McPhail said.

The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil 
field found on the Cepu block in 2001.

The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field 
to evaluate the resource potential of the reservoir.

Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon 
Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% 
and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%.
   


Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-04-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ya masalah timing saja, sudah tahu bakal discovery, dibor sekarang mumpung 
harga minyak naik, saham juga naik. Memang discovery itu terjadi kalau sudah 
dibor dan ditest, kalau masih prospect sih belum discovery.
RPK
  - Original Message - 
  From: Yanto R.Sumantri 
  To: iagi-net 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 2:12 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block



  PAK Kusuma 

  masih juga ya , demi menaikan harga saham mengaku ngaku jadi inventor !!
  Menyebalkan sekaligus menggelikan.
  Dimana etika profesionalnya ???

  si Abah

  On Tue, April 26, 2011 1:02 pm, R.P.Koesoemadinata wrote:
   Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan pada waktu zaman
   Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang
   15 tahun kemudian?
   
   Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di
   seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di
   textbook.
   
   Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang
   
   Wassalam
   RPK
   - Original Message -
   
  From: Amir Al Amin
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM
   Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
   
   
   Just sharring
   
   Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
   by Andreas Ismar
   |
   Dow Jones Newswires
   |
   Monday, April 25, 2011
   
   
   ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil
   field at the Cepu Block it operates in East Java Province.
   
   Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of
   our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu
   Urip provides a good opportunity to advance development of this
   new oil discovery, Mobil Cepu Ltd. President Terry McPhail said.
   
   The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first
   oil field found on the Cepu block in 2001.
   
   The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1
   field to evaluate the resource potential of the reservoir.
   
   Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of
   Exxon Mobil, have a combined 45% stake in the block, while
   Pertamina EP Cepu owns 45% and the Cepu Block Cooperation Body, or
   BKS, holds the remaining 10%.
   
   


  -- 
  ___
  Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma 
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-04-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Koreksi judulnya itu Menunggu datangnya Godot (Waiting for Godot) karya 
Samuel Beckett di tahun 50-an; yaitu menunggu seseorang yang tak akan pernah 
datang.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: madon_gea...@yahoo.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 5:46 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Saya pernah mendengar Jokes yang sangat menawan dari pak Koesoema mengenai 
sebuah Play (drama) berjudul menunggu Goedoet.. Mungkin seperti halnya Cepu 
Banyu Urip atau Kedong keris ini senasib dengan beberapa struktur yang baru di 
drill ketika sang Goedoet datang pak? Padahal sudah sempat berpindah tangan 
beberapa kali dan juga dibawah pengawasan NOC Indonesia sendiri.. Namun sang 
Goedoet baru datang ketika yang nge drill adalah Investor Luar Negeri.. 

  PS: Joke nya pak Koesoema (Play Goedoet... identik dengan pembiayaan 
eksplorasi ataupun lapangan2 besar migas, sayangnya pada play tersebut sampai 
selesai Goedoet tersebut ga dateng-dateng)..

  Maaf kalau ternyata jadi OOT

  Salam

  Maradona Mansyur


--

  From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina-ep.com 
  Date: Tue, 26 Apr 2011 15:51:26 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: RE: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Mungkin Exxon Mobil memang lebih beruntung saja Prof. he he he …

   

  Kujung reef-build-up struktur Banyuurip dan Jimbaran pun sudah terlihat 
dengan sangat jelas seperti textbook pada penampang seismik 2D arah 
Utara-Selatan hasil survey Pertamina tahun 1989 (89cpu), juga suvei seismik 2D 
HUMPUS 1997 (97hpg). Prospek-prospeknya pun sudah disiapkan para geoscientist 
HUMPUS (TAC, WK tetap milik Pertamina) tahun 90-an dimana kalau tidak salah 
Prof. R.P. Koesoemadinata dan DR. Awali termasuk diantaranya (?) tetapi kok ya 
Exxon Mobil yang berhasil mengebornya lebih dari 10 tahun setelahnya ya? 
Mungkin itulah yang dimaksud “beruntung”.

   

  Salam beruntung,

  MJP

   

  From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 1:02 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

   

  Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan  pada waktu zaman Humpuss 
tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun 
kemudian? 

   

  Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di 
seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook.

   

  Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang

   

  Wassalam

  RPK

- Original Message - 

From: Amir Al Amin 

To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM

Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

 

Just sharring



Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block 

by  Andreas Ismar

|

Dow Jones Newswires

|

Monday, April 25, 2011

   

  ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil 
field at the Cepu Block it operates in East Java Province.

  Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our 
exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a 
good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu 
Ltd. President Terry McPhail said.

  The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first 
oil field found on the Cepu block in 2001.

  The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 
field to evaluate the resource potential of the reservoir.

  Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon 
Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% 
and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%.
 

 



--
  Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use 
of the individual or entity named above and may contain information that is 
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete 
the message as soon as possible. Thank you for kind attention. 

  Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk 
penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang

Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-04-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya kira sudah dibor, didahulukan, dengan hasil gas dan juga minyak
Saya duga Kedungkris itu pernah didown-grade prospectnya karena closure yang 
kecil
Mustinya orang BP Migas yang tahu
RPK
  - Original Message - 
  From: Amir Al Amin 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, April 27, 2011 8:59 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Kalau melihat peta tersebut Jambaran  Alas Tua lebih Luas penyebarannya. 
Apakah juga sudah dibor? Apakah masuk daerah kerja oleh EMOI juga?



Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-09 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Deccan trap itu akibat meteorit impact secara tidak langsung. Meteor crater nya 
ada di Mexico, di antipodanya Deccan Trap, meretakkan kerakbumi yang ada di 
antipodanya sehingga mengeluarkan flood basalt.
Memang tectites dan terutama shock quarttz sedang dicari. Kalau dasar kawah 
sudah ditutupi oleh formasi Citalang (dan Kaliwangu?) sehingga sulit untuk bisa 
menemukannya. Paling tidak diharapkan pada debris/breccia yang membentuk 
pinggiran kawah (crater rim), yang ternyata ditutupi hutan lebat.
RPK
  - Original Message - 
  From: Yustinus Suyatno Yuwono 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Saturday, April 09, 2011 10:40 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  Yang jelas akibat meteorit impact, selain terjadi pembentukan crater, batuan 
permukaan (misalnya soil) akan mengalami vitrikasi menjadi butiran2 gelas yang 
disebut tectite, sisa material extra-terestria-nya sendiri disebut meteorite. 
Bahkan ada teori yg mengatakan, Deccan Trapp di India (plateau basalt) itu 
akibat meteorit impact, bukan lelehan lava yg berasal dari dapur magma(??), 
teori ini banyak yg menentang dari fihak ahli volkanologi. Kitu Kang Yanto. 
  Salam,
  Yatno.
- Original Message - 
From: Yanto R.Sumantri 
To: iagi-net 
Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !




Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme 
nya.
Saya masih  bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu 
masa di bumi ? bagaimana  dan  apakah terjadi  perubahan kimia / fisika dari  
masa yang ditumbuk ?

Mungkin ada rekan yang tahu atau  mengetahu reference - nya


si Abah

On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote:
 Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu.
 
 Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan
 multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada
 tempat yang sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam
 Jupiter.
 
 Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di
 bumi ini, barangkali ada yang mengetahui?
 
 
 
 Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex
 itu bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di
 Mexico. Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari
 Pertamina, sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi
 apakah para pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat
 saya di daerah ini ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan
 oleh seismic sections ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali
 ada yang berpendapat lain?
 
 
 
 Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada bantahan mengenai hipotesa
 impact craters ini, karena saya kira akan sulit sekali dijelaskan dengan
 tectonics biasa maupun dengan gliding tectonics.
 
 Wassalam
 
 RPK
 
 
 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta
 Tahun Lalu !
 
 
 Pak Koesoema,
 Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater
 ini bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun
 itu ya ?
 
 Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan
 yg dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara
 letusan Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda.
 
 Salam
 
 rdp
 
 2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
 
 Terima kasih
 R{K
 - Original Message -
 
From: Edison Sirodj
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta
 Tahun Lalu !
 
 
 pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL
 2008. InsyaAllah besok sy upload.
 
 
 salam,
 edison sirodj
 
 Sent from my iPad
 
 On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata
 koeso...@melsa.net.id wrote:
 xpat
 Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu
 mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta
 
 Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang
 saya ketemukan adalah
 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan
 suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi
 (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater
 masih terlihat
 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc
 Malaysia

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-09 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Wah terima kasih atas belum percayanya atas meteor impact dari geo-circles 
Majalengka.
Tentu saja keberadaan geo-cirles tidak tidak cukup untuk membuktikan keberadaan 
meteor crater, walaupun dianggap kriteria paling utama, karena kebanyakan 
paleo-meteor crater sudah tidak berbentuk lagi karena erosi yang terjadi 
jutahan bahkan ratusan juga yang lalu.
Bukti-bukti lain tetap diperlukan, terutama adanya stishovite (schocked 
quartz), tectites dsb. Keberadaan metalic meteorite fragment tentu menjadi 
smoking gun bagi pembuktian impact crater, tetapi diragukan bisa dapat 
diketemukan pada paleo-craters, karena tentu telah mengalami oksidasi dan 
teruraikan selamat jutaan bahkan ratusan juta tahun.

Di lain pihak bentuk geo-circle ini dianggap bukti utama, kecuali dapat di 
jelaskan sebagai gejala alam lainnya. Barangkali ada yang dapat menjelaskan 
Geo-circles Majalengka ini dengan gejala geologi lainnya? Volcanism? Circular 
thrusting? Gliding tectonics? Ring dykes?
Silahkan

RPK

- Original Message - 
  From: Yustinus Suyatno Yuwono 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Saturday, April 09, 2011 10:53 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  Maaf nimbrung.
  Teori bisa macem-macem, tapi bagi saya sebagai petrologist tidak pernah 
percaya pada teori-teori sebelum ada bukti materialnya (dalam bentuk sample 
yang riil). Kalau memang ada impact crater di Majalengka, pasti ada materi 
sisanya dalam bentuk butiran tectite dan meteorit. Nah silakan berburu tectite 
dan atau meteorit, kalau menemukannya sebagai fragmnet dalam batuan yang 
ditabraknya, baru silakan ngomomg meteorit impact. Setahu saya penduduk di 
Sangiran banyak yang menemukan tectite dan meteorit pada formasi 
plio-plestosen. Di sana kita bisa beli sebagai souvenir, biasanya dijual dalam 
bentuk mata cincin.
  Salam,
  Yatno
- Original Message - 
From: R.P.Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, April 08, 2011 2:15 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di 
Amerika yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai 
diterangkan sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing 
atau brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang 
menjadikkanya sebagai  reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk 
mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga 
keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact.
Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi 
mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 
petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang 
President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi 
Paleozoic)  itu adalah hasil dari impact crater.
Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga 
dihubungkan  dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah),  yang terjadi 
antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga 
lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih 
banyak contoh2 lain di dunia.
Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada 
mineral deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan 
endapan nikel di Sudbury Canada  yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai 
meteorit raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke 
mantle, dan menghidupkan lagi anorganic origin of oil.
Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada 
daerah ini  mencakup Bogor Trough dan juga sebagian  Northwest Java shelf 
basin. Di Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa 
Tengah, walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di 
Palimanan sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) 
kelihatannya menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur 
Oligo-miocene yang mungkin merupakan batuan induk.
Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah 
adalah seal. Apakah formasi Citalang  dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur 
Pliocene itu dapat merupakan seal yang baik.
Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex 
crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang 
Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, 
saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting.

Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani 
melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih 
bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan 
menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-08 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di Amerika 
yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai diterangkan 
sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing atau 
brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang 
menjadikkanya sebagai  reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk 
mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga 
keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact.
Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi 
mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 
petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang 
President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi 
Paleozoic)  itu adalah hasil dari impact crater.
Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga 
dihubungkan  dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah),  yang terjadi 
antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga 
lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih 
banyak contoh2 lain di dunia.
Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada mineral 
deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan endapan nikel 
di Sudbury Canada  yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai meteorit 
raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke mantle, dan 
menghidupkan lagi anorganic origin of oil.
Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada daerah 
ini  mencakup Bogor Trough dan juga sebagian  Northwest Java shelf basin. Di 
Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa Tengah, 
walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di Palimanan 
sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) kelihatannya 
menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur Oligo-miocene 
yang mungkin merupakan batuan induk.
Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah adalah 
seal. Apakah formasi Citalang  dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur Pliocene 
itu dapat merupakan seal yang baik.
Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex 
crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang 
Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, 
saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting.

Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani 
melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih 
bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan 
menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari 
lingkaran-lingkaran ini adalah lebih dari 5 km. Selain itu jika ada yang 
berani, apakah BPMigas akan menyetujuinya.?

Kalau saja ada bilioner yang cukup gila untuk melakukan pemboran explorasi di 
sini dan berhasil menemukan cadangan, tentu orang akan berlomba-lomba mencari 
geo-circles di Google Earth.
Apakah di antara anggota IAGI net ini mungkin bisa memberikan penjelasan 
geologi lain bagi Geocircles Majalengka ini, dengan tektonik lengser barangkali?
Wassalam
RPK
-
 Original Message - 
  From: Yanto R.Sumantri 
  To: iagi-net 
  Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !




  Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme 
  nya.
  Saya masih  bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu 
masa di bumi ? bagaimana  dan  apakah terjadi  perubahan kimia / fisika dari  
masa yang ditumbuk ?

  Mungkin ada rekan yang tahu atau  mengetahu reference - nya


  si Abah

  On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote:
   Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu.
   
   Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan
   multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada
   tempat yang sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam
   Jupiter.
   
   Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di
   bumi ini, barangkali ada yang mengetahui?
   
   
   
   Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex
   itu bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di
   Mexico. Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari
   Pertamina, sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi
   apakah para pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat
   saya di daerah ini ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan
   oleh seismic sections ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali
   ada yang berpendapat lain?
   
   
   
   Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-08 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
TErima kasih atas referensi yang diberikan di bawah
Setelah saya pelajari ternyata data set seismic dari impact crater ini adalah 
menyangkut lapisan-lapisan yang berkedudukan horizontal. Sedangkan di daerah 
Cinambo dan sekitarnya lapisannya hampir berdiri tegak, sehingga akan 
memberikan data set yang lain, mungkin 'blur' saja
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: vian_bo...@geologist.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, April 08, 2011 12:57 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !



  Dear all:

  Urun nimbrung diskusi...

  Dari referensi dibawah ini:

  http://www.crewes.org/ForOurSponsors/ResearchReports/1997/1997-38.pdf

  disebutkan bahwa hampir 25% dari meteor impact di dunia dapat berasosiasi 
dengan endapan mineral ataupun hidrokarbon,
  namun dari gambar yg ditunjukkan di paper ini di Indonesia (Southeast Asia) 
tidak pernah di tengarahi adanya meteor impact.

  Salam:
  V. Bonny Indranadi


  -Original Message-
  From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Fri, Apr 8, 2011 12:28 pm
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !



  Saya tidak tahu apakah ada  ditempat lain , tetapi oil seeps di daerah 
Majalengka lokasinya di Palimanan (bahkan lebih dekat ke Cirebon). Merembes 
dari lapisan batuan Karbonat ekivalen Formai Parigi.. 

  si Abah

  On Fri, April 8, 2011 11:50 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
   Pak Koesoema,
   Crater yang menghasilkan minyak ini dalam arti yang mana ya ?
   Apakah membantu dalam pembentukan jebakan, reservoir (cracks) atau
   pematangan karena panasnya ?
   Kalau ngga salah banyak dijumpai oil seep di seputar Majalengka ini.
   
   RDP
   
   On 08/04/2011, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote:
   Maaf, impact crater yang menghasilkan minyak bumi bukan Chicxulub di
   Mexico,
   tetapi Red Wing Creek field di Williston Basin, North Dakota. Tentu
   Chicxulub crater adalah yang berhubungan dengan punahnya Dinosaurus
   RPK
   - Original Message -
   
  From: Rovicky Dwi Putrohari
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta
   Tahun
   Lalu !
  
  
   Pak Koesoema,
   Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater
   ini
   bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu
   ya
   ?
  
   Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi
   tumbukan yg
   dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan
   Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda.
  
   Salam
  
   rdp
  
   2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
  
   Terima kasih
   R{K
   - Original Message -
   
  From: Edison Sirodj
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4
   Juta
   Tahun Lalu !
  
  
   pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL
   2008. InsyaAllah besok sy upload.
  
  
   salam,
   edison sirodj
  
   Sent from my iPad
  
   On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata
   koeso...@melsa.net.id
   wrote:
   xpat
   Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu
   mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta
  
   Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang
   saya ketemukan adalah
   1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan
   batuan
   suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of
   Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat
   2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
   3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol
   Soc
   Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai
   meteor crater.
  
   Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya
   Wassalam
   RPK
  
   - Original Message -
   
  From: benyamin sembiring
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4
   Juta Tahun Lalu !
  
  
   salam,
  
  
   Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu
   adalah HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES
   FOCUS ON SUNDALAND
   Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia
   (walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan)
   sori, ada sedikit kekeliruan
  
  
   M A L A Y S I A
  
  
   Identified 60 large to medium
  
   ring-like structures
  
  
   3 proven impact structures
  
   üPDFs
   üImpact breccia or suevite
   üC r a t e r s
  
  
   salam
   benz
  
  
   Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring
   benyaminsembir...@gmail.com menulis:
  
   Salam,
  
  
   Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan
   afternoon
   talk oleh

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !-

2011-04-08 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
 and structural basins. Contributing factors of extraterrestrial 
impacts to petroleum systems comprise depressions favouring source-rock 
development, enhancement of reservoir quality in most of the target rocks, 
providing a trapping environment for fluids, and perhaps accelerate maturation. 
Given that prominent impact structures are not rare in Malaysia and that during 
the Cretaceous-Palaeogene vast regions of continental Southeast Asia were 
subaerially exposed, impact-structures probably occur in significant numbers. 
The initial steps of testing impact-structure plays include expansion and 
verification of the regional database of impact structures and re-examination 
of seemingly anomalous subsurface structures that are already known.





  2011/4/8 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

  Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di Amerika 
yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai diterangkan 
sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing atau 
brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang 
menjadikkanya sebagai  reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk 
mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga 
keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact.

  Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi 
mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 
petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang 
President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi 
Paleozoic)  itu adalah hasil dari impact crater.

  Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga 
dihubungkan  dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah),  yang terjadi 
antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga 
lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih 
banyak contoh2 lain di dunia.

  Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada mineral 
deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan endapan nikel 
di Sudbury Canada  yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai meteorit 
raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke mantle, dan 
menghidupkan lagi anorganic origin of oil.

  Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada daerah 
ini  mencakup Bogor Trough dan juga sebagian  Northwest Java shelf basin. Di 
Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa Tengah, 
walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di Palimanan 
sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) kelihatannya 
menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur Oligo-miocene 
yang mungkin merupakan batuan induk.

  Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah 
adalah seal. Apakah formasi Citalang  dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur 
Pliocene itu dapat merupakan seal yang baik.

  Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex 
crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang 
Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, 
saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting.



  Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani 
melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih 
bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan 
menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari 
lingkaran-lingkaran ini adalah lebih dari 5 km. Selain itu jika ada yang 
berani, apakah BPMigas akan menyetujuinya.?



  Kalau saja ada bilioner yang cukup gila untuk melakukan pemboran explorasi di 
sini dan berhasil menemukan cadangan, tentu orang akan berlomba-lomba mencari 
geo-circles di Google Earth.

  Apakah di antara anggota IAGI net ini mungkin bisa memberikan penjelasan 
geologi lain bagi Geocircles Majalengka ini, dengan tektonik lengser barangkali?

  Wassalam

  RPK

  -

   Original Message - 

From: Yanto R.Sumantri 

To: iagi-net 

Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM

Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !





Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme 
nya.
Saya masih  bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu 
masa di bumi ? bagaimana  dan  apakah terjadi  perubahan kimia / fisika dari  
masa yang ditumbuk ?

Mungkin ada rekan yang tahu atau  mengetahu reference - nya


si Abah

On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote:
 Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu.
 
 Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan
 multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor 
crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta

Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan 
adalah 
1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit 
sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) 
dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat
2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, Dec 
2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater.

Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: benyamin sembiring 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  salam,


  Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah 
HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES
  FOCUS ON SUNDALAND
  Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun masih 
satu pulau dgn indonesia, di kalimantan)
  sori, ada sedikit kekeliruan


  M A L A Y S I A


  Identified 60 large to medium

  ring-like structures


  3 proven impact structures

  üPDFs
  üImpact breccia or suevite 
  üC r a t e r s


  salam
  benz


  Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com 
menulis:

Salam,


Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk oleh 
IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu pembicaranya 
adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan pembentukan 
cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak gambar-gambar yang 
disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. 
Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para 
senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi 
presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa.
Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater impact.


Salam
benz 





Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:


  Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan hantaman 
meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact diketemukan di hampir semua 
belahan dunia, namun sepi di Indonesia. Kalau saja hipotesa Pak Koesoemadinata 
ini benar, maka penemuan ini akan menjadi Meteoric Crater Impact pertama di 
Indonesia. Meteoric Impact Ini sedang ditinjau oleh Mahasiswa dari Geologi ITB 

   Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
  Penyebaran kawah benturan meteor di seluruh dunia.

  Selanjutnya silahkan baca di sini : Meteori crater impact pertama di 
Indonesia, Bahkan mungkin pertama di Asia Tenggara !!



  Rovicky









Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Terima kasih
R{K
  - Original Message - 
  From: Edison Sirodj 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. 
InsyaAllah besok sy upload.


  salam,
  edison sirodj

  Sent from my iPad

  On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote:
  xpat
Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai 
meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta

Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya 
ketemukan adalah 
1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit 
sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) 
dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat
2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, 
Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater.

Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: benyamin sembiring 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  salam, 


  Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah 
HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES
  FOCUS ON SUNDALAND
  Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun 
masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan)
  sori, ada sedikit kekeliruan


  M A L A Y S I A


  Identified 60 large to medium

  ring-like structures


  3 proven impact structures

  üPDFs
  üImpact breccia or suevite 
  üC r a t e r s


  salam
  benz


  Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com 
menulis:

Salam, 


Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk 
oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu 
pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan 
pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak 
gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. 
Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para 
senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi 
presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa.
Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater 
impact.


Salam
benz 





Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
menulis: 


  Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan 
hantaman meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact diketemukan di 
hampir semua belahan dunia, namun sepi di Indonesia. Kalau saja hipotesa Pak 
Koesoemadinata ini benar, maka penemuan ini akan menjadi Meteoric Crater Impact 
pertama di Indonesia. Meteoric Impact Ini sedang ditinjau oleh Mahasiswa dari 
Geologi ITB 

   Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! 
  Penyebaran kawah benturan meteor di seluruh dunia.

  Selanjutnya silahkan baca di sini : Meteori crater impact pertama di 
Indonesia, Bahkan mungkin pertama di Asia Tenggara !!



  Rovicky










  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu.

Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple 
craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada tempat yang 
sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam Jupiter.

Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di bumi 
ini, barangkali ada yang mengetahui?

 

Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex itu 
bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di Mexico. 
Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari Pertamina, 
sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi apakah para 
pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat saya di daerah ini 
ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan oleh seismic sections 
ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali ada yang berpendapat lain?

 

Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada bantahan mengenai hipotesa impact 
craters ini, karena saya kira akan sulit sekali dijelaskan dengan tectonics 
biasa maupun dengan gliding tectonics.

Wassalam

RPK



  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  Pak Koesoema,
  Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater ini 
bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu ya ?

  Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan yg 
dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan 
Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda.

  Salam

  rdp

  2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

Terima kasih
R{K
  - Original Message - 
  From: Edison Sirodj 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. 
InsyaAllah besok sy upload.


  salam,
  edison sirodj

  Sent from my iPad

  On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
wrote:
  xpat
Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai 
meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta

Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya 
ketemukan adalah 
1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan 
suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of 
Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat
2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc 
Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor 
crater.

Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: benyamin sembiring 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta 
Tahun Lalu !


  salam, 


  Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah 
HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES
  FOCUS ON SUNDALAND
  Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia 
(walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan)
  sori, ada sedikit kekeliruan


  M A L A Y S I A


  Identified 60 large to medium

  ring-like structures


  3 proven impact structures

  üPDFs
  üImpact breccia or suevite 
  üC r a t e r s


  salam
  benz


  Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring 
benyaminsembir...@gmail.com menulis:

Salam, 


Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon 
talk oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu 
pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan 
pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak 
gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. 
Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para 
senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi 
presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa.
Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater 
impact.


Salam
benz 





Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
menulis: 


  Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan 
hantaman meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact

Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology

2011-04-05 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
, PergerakanverticalLempengCurve sejak Radiana, Pangea, 
SejarahPangeaCurve, dan seratusanCurve lain. Ternyata mereka dengan Kalender 
Salam akan sudah kecil errornya.

  Kembali ke pertanyaan Guru Besar yang amat kami cintai Prof Koesoemadinata: 
Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang dilakukan 
kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja. Kalau memang 
demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola salamologi, apapun 
usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja.

  Salamology bisa dengan baik (excellenTE) memprediksi amat banyak sekali 
gejala Alam termasuk hasil kebijakan manusia.   

  Wass,
  Maryanto.
  Geophysicist, Geologist, Physicist, Salamologist.



--
  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Sun, April 3, 2011 9:53:06 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] RE: [OOT] 
[eksplorasi_BPMIGAS] Bls:[iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI 
TermasukTerburuk di Dunia

   
  Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang 
dilakukan kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja. Kalau 
memang demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola salamologi, apapun 
usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja
  heheheh
  Wassalam
  RPK
- Original Message - 
From: Maryanto 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia ; iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, April 01, 2011 6:08 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] RE: [OOT] 
[eksplorasi_BPMIGAS] Bls:[iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI 
TermasukTerburuk di Dunia


Salam,

Dimana saya akan bisa mendapatkan data jumlah PSC Awarded tahunan 
Indonesia 1945-2010  ?

Data jumlah PSC Awrdsed itu 1960-2000, memperlihatkan bahwa rata-rata akan 
14 (error) +/- 20 % untuk tahun 2001-2010 (Maryanto, 2005). Bahwa selama 
2000-2010 di awarded 149 PSC, atau 15 pertahun, maka ini sesuai dengan prediksi 
model Salamology itu. Dan amat bagus prediksinya. Dan kami malah bingung kalau 
jumlahnya PSC Awarded perahun itu di luar itu, misal maunya 70 an. Alam, dengan 
segala macam ritme orkestra suatu Alam properties, termasuk supply and 
demand, mengarahkan umlah PSC sebesar itu kini.

Supply-demand energi juga tercermin pada jumlah annual discovered giant 
oil field, dan annual discovered hydrocarbon sejak awal ditemukan, 
perlihatkan bahwa mengikuti siklus 70 th, minimum pd th 1934, maximum pd th 
1969, minimum lagi th 2004. Lalu di prediksi akan meningkat hingga 2039, lalu 
minimum lagi th 2074.

Evaluasi jumlah minyak yang ditemukan di 7 planetary Earth Cyclone, (6 
dipermukan bumi), maka Banda Ocean Basin Tectonic Center (BOBTC), bisa 
berpotensi sebesar Caribian Tectonic Center dengan 550 BBOE discovered. Atau 
BOBTC  undiscovered reserve bisa p90% 500 BBOE. Indonesia, wilayah terluas dari 
BOBTC itu akan menjadi Pusat explorasi minyak dunia kedepan 2004-2074.  


Wass,
Maryanto. 


 

Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology

2011-04-05 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Jadi Salamologi itu termasuk pencetusnya menganut Jabariah
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 06, 2011 6:09 AM
Subject: [iagi-net-l] Free will -- Salamology


Bagi yg muslim mungkin mengenal dua pendapat yg satu menganut jabariah
yg kedua qodariah. Dimana artinya segala sesuatu sudah predefined yg
lainnya ada free will.
Barangkali kalau segalanya sudah predefined (sudah ditakdirkan)
makanya semua  mengikuti sunatullah, termasuk manusia. Bahkan ada yg
percaya sudah ditakdirkan masuk surga atau neraka.
Khusus untuk manusia ada yg mempercayai adanya free will. Karena
manusia punya kehendak bebas. Menentukan masa depannya sendiri.
Btw, dalam Jabariah maupun Qodariah keduanya masih terkungkung dalam
dimensi waktu. Manusia mengatakan dengan menggunakan kata akan,
nantinya, masa depan dsb karena manusia tidak bisa lepas dalam
dimensi waktu yg saat ini hanya memiliki satu arah sumbu maju kemasa
depan.  Kalau nanti kita punya time tunnel barangkali kata akan,
nanti, ramalan dsb dan segala time attribute menjadi tidak ada
lagi.

Ikutan ngelantur :(

Rdp

On 05/04/2011, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote:

Tetap bagi saya belum jelas dan mungkin tidak jelas bahwa apapun dilakukan
manusia masih ditentukan oleh cyclus salamologi, seolah olah sudah jadi
takdir. Bahwasanya manusia tidak dapat melawan Hukum Alam, saya bisa 
terima

itu, tetapi usaha/ikhtiar manusia itu seperti melakukan usaha memperbaiki
iklim investment itu tidak bertentangan dengan hukum alam.
Untuk anggota IAGI net mailing list, saya mohon maaf, karena saya 
ngelantur

ke filsafat mengenai adanya free will bagi manusia
Wassalam
RPK
  - Original Message -
  From: Maryanto
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, April 05, 2011 6:47 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI
TermasukTerburuk di Dunia - Salamology


  Ass wr wb.
  Pak Koesoema, usaha manusia tidak akan sia-sia. Itu selama manusia yang
bisa di pengaruhinya. Yang di mampui di rubah manusia misalnya adalah 
ukuran

berat yang lebih kecil dari berat manusia. Manusia mempunyai keterbatasan
kemampuan. Manusia tak bisa mempengaruhi berat misal yang lebih besar dari
ukuran Bumi. Sering faktor Bumi amat dominan pengaruhnya pada suatu
kebijakan manusia. Secara global, manusia cenderung lebih kecil 
pengaruhnya

di banding usaha lokal.

  Salamologi bukan penentu nansib manusia. Salamology memprediksi kemauan
Alam, tatanan Sunnatullah. Tentu ada errornya dari prediksi manusia itu.

  Semoga sudah lebih jelas apa yang menjadi pendapat kami. Kami senang
dengan pertannyaan-pertanyaannya. Terimakasih. Kami tunggu pertanyaan
lainnya. Semoga bermanfaat.

  Oh iya, yang benar adalah Mas Agung P. Widodo, bukan Mas Agus Widodo.
Terimakasih atas data PSCnya.

  Wass,
  Maryanto.





--
  From: koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Mon, April 4, 2011 4:37:29 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI
TermasukTerburuk di Dunia - Salamology

  Jadi nasib manusia itu sdh ditakdirkan cyclus salamologi, usaha apapun
manusia akan sia2? Apa demikian? RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: Maryanto maryan...@yahoo.com
  Date: Mon, 4 Apr 2011 16:28:50 -0700 (PDT)
  To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika
Indonesiafo...@hagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI
TermasukTerburuk di Dunia - Salamology


  Walaikumus salam Pak Koesoema,
  Senang dengan pertanyaan Pak Koesoema yang amat excellent ini.
  Usaha Departement MIGAS-Bpmigas telah menaikkan PSC Awarded sejak 2006
hingga 30 % di banding trend 1960-2005. Salamology bisa dengan baik
(excellenTE) memprediksi amat banyak sekali gejala Alam termasuk hasil
kebijakan manusia.

  Gambar dan isi lengkap, bisa di lihat pada link berikut:
  http://salamology.wordpress.com/2011/04/05/salamology-psc-awarded/


  RPK:
  Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang
dilakukan kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja.
Kalau memang demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola
salamologi, apapun usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja..

  MYT (Maryanto):
  Inti: Salamology adalah ilmu unified many versions of data all Alam. 
Ini
adalah ilmu se-Alam (semampunya). Alam adalah semua yang ada di Bumi 
hingga

Langit ke-7. Manusia adalah bagian dari Alam. Kebijakan manusia adalah
termasuk yang mau di prediksi oleh Salamologist. Manusia di takdirkan bisa
memepengaruhi Alam. Manusia mempunyai pengaruh yang terbatas. Usaha 
manusia

akan percuma untuk merubah hal yang tidak di mampui. Manusia amat tidak
sia-sia bila mengerjakan yang dalam kemampuannya. Setiap suatu ukuran, 
akan

mempunyai

Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia

2011-03-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya kira Pak Kurtubi bicara dengan data juga, tetapi data dari sumber yang 
salah atau tidak resmi. Data itu hasil wawancara suatu Lembaga swasta Fraser 
Institute (kalau tidak salah?). Tentu data hasil wawancara itu data yang bias, 
karena didasarkan pada kesan saja (impression) dari yang diwawancarai  yang 
cenderung negatif, tanpa memperhatikan data yang sebenarnya sebagaimana 
diuraikan Pak Awang. 
Jadi masalahnya adalah masalah image Walaupun kita sudah merasa berbuat 
sebaik-baiknya dengan data yang positif, tetap buat orang2 yang diwawancari itu 
belum image yang baik.
Jadi BPMigas harus melakukan image building. Sayang sekali dengan prestasi 
yang baik dilakukan industri migas di Indonesia, tetapi memberikan image yang 
negatif.
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Awang Satyana 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
  Sent: Tuesday, March 29, 2011 11:30 AM
  Subject: Bls: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk 
Terburuk di Dunia


 Akibatnya industri migas di Indonesia semakin memburuk, hampir tidak 
ada investasi baru di beberapa blok migas selama selama 10 tahun ke belakang.

Pak Kurtubi jelas bicara tanpa data. Dalam sepuluh tahun terakhir telah 
ditandatangani 165 investasi baru di blok-blok/WK  migas (tidak termasuk 
CBM/GMB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam periode itu, Pemerintah 
menawarkan 307 WK secara regular tender dan direct offer; laku terjual 54 % 
(165 WK) saya pikir menunjukkan iklim investasi yang baik.

Mekanisme penawaran WK2 tersebut dengan cara regular tender dan direct 
offer. Permintaan direct offer, yang miulai dibuka pada tahun 2003, menunjukkan 
minat yang tinggi, mengindikasikan bahwa investor agresif berusaha di bidang 
migas Indonesia. Keterlibatan investor lokal (DN) dalam investasi migas semakin 
tinggi yang meliputi banyak ragam core business mereka (misalnya, perusahaan 
'event organizer' di bidang migas pun ada yang mengajukan direct offer WK 
bermitra dengan perusahaan2 lainnya). 

Memang beberapa perusahaan lokal belum mampu memenuhi komitmen 
kontraknya secara tepat waktu karena berbagai persoalan; perusahaan2 besar yang 
internasional pun sama saja soal pemenuhan komitmen yang tepat waktu ini. 
Ditjen Migas sebagai penyelenggara penawaran WK terus menyeleksi calon 
inverstor ini agar mereka merupakan investor yang benar2 bisa melaksanakan 
komitmennya, dan BPMIGAS sebagai pengawas pelaksanaan komitmen terus mengejar 
pelaksanaan komitmen ini termasuk menerapkan berbagai sanksi.

Dengan tingginya minat investasi migas ini, banyak yang telah merasakan 
manfaatnya; salah satunya saja yang menyakut SDM (sumberdaya manusia) 
perguruan2 tinggi pelaksana joint studies dalam rangka direct offer, juga para 
geologist/geophysicist yang telah purnabakti masih bisa berkarya membantu 
investor2 lokal yang baru terjun di bidang migas ini. Itu yang saya amati.  Itu 
adalah pemberdayaan kapasitas nasional, yang juga merupakan salah satu agenda 
migas nasional.

 Kurtubi menambahkan, kondisi investasi migas itu bertambah aneh 
dengan adanya kebijakan dimana investor migas harus membayar bermacam jenis 
pajak selama masa eksplorasi.

Semula memang begitu, tetapi beberapa pajak telah dihapuskan karena 
Pemerintah (c.q. Departemen Keuangan) telah menyadari masalah pentingnya 
eksplorasi sebagai ujung tombak keberlanjutan produksi migas nasional.

Harus diwaspadai bahwa jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga 
itu (nasional/internasional) tidak sepenuhnya murni sekedar survei, tetapi juga 
bisa memuat agenda-agenda tertentu dalam politik atau misi-misi korporasi besar 
yang akibatnya bisa merugikan posisi Indonesia. Kritislah melihatnya.

salam,
Awang 

(Tim Penilai Penawaran WK Migas  CBM/GMB) 

--- Pada Sab, 26/3/11, apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com 
menulis:


  Dari: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com
  Judul: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk 
Terburuk di Dunia
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Tanggal: Sabtu, 26 Maret, 2011, 6:30 AM


  
http://www.detikfinance.com/read/2011/03/25/122411/1601186/1034/parah-kondisi-investasi-migas-ri-termasuk-terburuk-di-dunia?f9911033

  Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia  Akhmad 
Nurismarsyah -detikFinance

  Jakarta - Kondisi investasi di bidang minyak dan gas Indonesia 
dinilai masih sangat buruk. Indonesia berada di rangking 111 dari 113 negara 
dalam survei kondisi investasi migas versi Global Petroleum Survey 
2010.Demikian disampaikan oleh Direktur Center for Petroleum and Energy 
Economic Studies, Kurtubi pada diskusi energi yang dilaksanakan di ruang Fraksi 
PPP DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2011).Kondisi investasi migas di 
Indonesia sangat buruk. Kita berada di rangking 111 dari 113 negara di dunia, 

Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami

2011-03-21 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya pernah ikut nyrempet-nyerempet soal penentuan tapak (site) untuk PLTN 
itu.
Yang jadi masalah adalah bahwa selain lokasi yang aman dari bencana alam, 
juga pertimbangannya adalah pasaran bagi tenaga listrik yang dibangkitkan. 
Listrik yang dibangkitkan adalah  untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri 
yang meningkat terus. Dalam hal ini adalah Pulau Jawa yang dijadikan 
sasaran.
Tapak yang pertama diusulkan adalah di Jepara itu, yang setelah dilakukan 
survey dan analisis adalah lokasi yang paling ideal untuk P. Jawa, namun 
ditolak oleh masyarakat setempat, sehingga saya kira batal.
Gus Dur mengusulkan Pulau Karimun Jawa untuk lokasi PLTN yang menurut hemat 
saya suatu usulan yang masuk akal secara geologi, karena merupakan daerah 
yang ideal, dengan penduduk yang sedikit, daerah a-seismic, jauh dari gunung 
api maupun tsunami dan kemungkinan sea level rise di masa yang akan datang 
karena cukup berbukit dan mempunyai puncak ketinggian sekitar 600 m di atas 
permukaan laut, dan terdiri dari batuan metamorphic dan batuan beku. Selain 
itu juga cukup aman dari gangguan LSM. ]


Listrik dapat disalurkan ke Jawa dengan dengan kabel di bawah laut sekitar 
100 km, namun ini dianggap menjadikan harga listrik jadi agak mahal. Namun 
sebetulnya teknologi ini sudah lazim, bahkan konon khabarnya Malaysia akan 
membuat saluran listrik antara Semenanjung Malaya dengan Serawak.
Selain itu juga prasaran pelabuan dsb belum tersedia, itu alesan yang 
dikemukakan pihak Batan.
Kemudian dilakukan survey di Jawa Barat dan Banten di mana saya ikut 
terlibat, dan sebetulnya tidak ada lokasi yang baik, karena di pantai utara 
ini subsurfacenya terdiri dari sediment/alluvial, dan sampai kini suatu PLTN 
harus berdiri di atas bedrock, tetapi dekat pantai untuk kepentingan air 
pendinginnya (di Jepangpun walau PLTNnya berada di pantai, tetap dipilih 
tempat yang bedrocknya muncul). Selain kemungkin bencana alam seperti gempa, 
gunung api, kemungkan amblas, adanya patahan aktif, keadaan air tanah dsb 
juga  diperhitungkan juga kemungkinan ganggauan cuaca extrim, dari segi
kependudukan, masalah sosial dsb, debu gunung api, jalur lalu lintas udara, 
jalur pelayaran, jalur pipa minyak dan gas, jalan raya, industri sampai ada 
lebih dari 12 item, (yang masing2 dikerjakan oleh 1 team) yang harus 
diperhitungkan sesuai dengan ketentuan standard dari IAEA yang sangat ketat. 
Hasil survey dan analisis ini dikonsultasikan dengan para pakar geoscientist 
dari Jepang, dan harus disetujui oleh team dari IAEA. Tetapi akhirnya 
dipilih di pantai utara Banten atau salah satu pulau kecil di utara Teluk 
Banten yang bedrocknya terdiri dari gamping (mungkin coral reef), walaupun 
saya sendiri heran karena berdasarkan hasil analisa kegempaan dan 
volcanology adalah paling aman, termasuk simulasi tsunami, karena terlindung 
oleh ujung yang menghalanginya dari Selat Sunda, hanya akan menghasilkan 
tinggi gelombang kurang dari 1 m. Tetapi bagaimana kalau Krakatau meletus 
dan menyebabkan hujan abu yang lebat yang dapat mengganggu ventilasi? Faktor 
politik juga berpengaruh, karena Gubernur Banten sangat enthusias dan 
memberi dukungan penuh atas lokasi tapak PLTN ini. Tapak ini sudah selesai 
diselidiki secara geotechnics.
Usulan berikutnya adalah penyelidikan tapak untuk PLTN di Bangka, yang baru 
saja ditenderkan yang diikuti perusahaan konsultan luar dan dalam negeri. 
Saya belum dengar siapa yang memenangkan tender ini (barangkali saya akan 
tidak terlibat lagi?). Adanya kebocoran PLTN di Jepang karena tsunami 
mungkin akan berpengaruh pada keputusan pendirian PLTN ini dan akan lebih 
masuk akal dari pada di Banten. Sebetulnya yang paling ideal sih tetap Pulau 
Karimun Jawa, selain bebas bencana alam juga bebas dari LSM.
Menurut hemat saya pendirian PLTN di Bangka lebih masuk akal dari segi 
bencana alami, daerah a-seismic, jauh dari gunung api, secara geologi 
stabil, bedrock terdiri dari batuan granit dsb dsb. Juga dari segi 
penyaluran listriknya.
Listrik akan disalurkan lewat Sumatra Selatan dan akhirnya ke Jawa juga 
lewat kabel bawah laut yang mungkin sudah ada di Selat Sunda ini, sebagai 
mana yang telah ada di Selat Bali.

Itulah pengalaman yang saya bisa share mengenai PLTN ini
Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 21, 2011 4:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN  Tsunami


2011/3/21 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id:


Vick ,

Dijual ke Singapura 
, Anda itu beneran apa bercanda ???
PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena
gempa , kan bisa saja seperti Chernobyl , yang menikmatinya Snagpura . akh
yang bener saja.
Saya kira kabel listrik bawah laut pun masih bisa kita bangun tokh ?


Malah isunya bisa kebalik Abah.
Malaysia/Singapore akan membangun PLTN dan akan menjualnya ke
Indonesia. Tentusaja kalau ada apa-apa kita akan menanggungnya juga.
Namun konon harga beli dari Malysia di Sabah sekitar 8c/Kwh, 

Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut

2011-02-15 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Yang masih kenal pribadi dengan F. Lasut dan masih hidup adalah Bp Mulyono 
Purbohadiwijoyo dalam usia 85 th yang sekarang masih aktif menulis. Kenangan 
beliau mengenai F. Lasut itu dituangkan dalam memoir pengalaman pribadinya 
dalam salah satu tulisan dalam buku (yang memuat tulisan Pak Sigit, Pak 
Johanas, Pak Sukamto dll) yang saya lupa judulnya, tetapi diterbitkan oleh 
Departemen Pertambangan dan Energi. (Saya sendiri mempunyai buku ini tetapi 
lupa menyimpannya)
Namun dalam rangka penulisan sejarah pendidikan geologi di Indonesia saya 
sempat mewawancara beliau sepulang dari PIT IAGI di Lombok, dalam rangka 
mengetahui apa yang terjadi dengan mannscript Van Bemmelen yang hilang, karena 
beliau pun adalah saksi hidup.. Hasil wawancara ini tidak sempat saya sisipkan 
dalam tulisan saya mengenai 50 th pendidikan geologi di Indonesia yang 
diterbitkan dalam rangka Peringatan 50 Tahun IAGI.
Sebetulnya banyak para geologiawan kita yang ikut berjuang untuk kemerdekaan 
kita, begitupun beliau pun termasuk veteran perjuangan kemerdekaan, Selain 
pejuang ahli geologi itu yang masih hidup dan pernah mengangkat senjata dan 
ikut bergerilya di Jawa Timur dan sekitar Jogya dan saya kenal baik  adalah 
Prof. Dr. Harsono Pringgoprawiro, selaku Tentara Pelajar.Saya sempat 
mendengarkan kisahnya,

Inilah hasil dari wawancara dengan Pak Mulyono Purbohadiwidjolo

AWAL PENDIDIKAN GEOLOGI DI INDONESIA.

oleh R.P.Koesoemadinata

 

Lain dengan pendidikan kedokteran, hukum, pertanian dan teknik yang telah 
dimulai pada awal abad ke-20, pendidikan geologi sangat terabaikan oleh 
pemerintah kolonial Belanda. Pendidikan geologi untuk orang Indonesia terbatas 
tingkatan mantri opnemer atau surveyor/juru ukur saja. Untuk kebutuhan tenaga 
ahli geologi dan insinyur pertambangan pemerintahan colonial Belanda 
mengandalkan lulusan universitas dan sekolah tinggi teknik dari Belanda dan 
negara Europa lainnya.

Keadaan berubah setelah dimulainya Perang Dunia ke II pada tahun 1938 terutama 
setelah Tentara Jerman menginvasi negeri Belanda, sehingga hubungan terputus. 
Maka mulailah Pemerintah Kolonial Belanda pada tgl 10 Mei 1938 melalui 
mendirikan suatu lembaga pendidikan darurat yang dinamakan Assistent Geologen 
Kursus (Kursus untuk Asisten Geolog, mungkin sekarang setara dengan D-3) yang 
berlangsung 3 tahun. Pendidikan ini dilaksanakan oleh Dienst van het Mijnbouws 
(Dinas Pertambangan) di Jl Diponegoro 58 Bandung, dengan  para ahli geologi dan 
insinyur pertambangan yang bekerja pada instansi tersebut  sebagai para 
dosennya, antara lain Van Bemmelen. Pendidikan ini diikuti pada umumnya 
orang-orang Belanda, dan hanya ada 2 orang Indonesia yang mengikutnya sampai 
selesai yaitu F. Lasut dan Sunu Sumosusastro. Persyaratan mengikuti pendidikan 
itu adalah lulus sekolah menengah atas, yaitu HBS (Hogere Burgerschool, khusus 
untuk orang Belanda) atau AMS B (Algemeene Middlebare School, opsi B/IPA, 
terutama untuk orang pribumi/Indonesia). Kursus ini hanya berlangsung 1 
angkatan saja (3 tahun) karena Tentara Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942. 
Maka kedua orang inilah sebetulnya merupakan ahli geologi Indonesia pertama dan 
boleh dikatakan juga pionir dalam pendidikan geologi. Semasa pendudukan Jepang 
pada ahli geologi dan insinjur pertambangan Belanda masih dipekerjakan oleh 
penguasa Jepang, khususnya untuk menterjemahkan laporan2 geologi ke dalam 
bahasa Inggris, namun Van Bemmelen masih sempat supervisi pekerjaan geologi 
lapangan yang dilaksanakan F. Lasut mengenai endapan jarosit di Ciater, Lembang 
di Utara Bandung. Selain itu juga masih ada geolog orang Swiss (waktu itu 
negara netral dalam kecamuk perang dunia ke II) yang masih bekerja pada Dinas 
Pertambangan di Bandung itu. Jadi pada waktu pendudukan Jepang ini A. F. Lasut 
dan Sunu Sumosusastro adalah merupakan staf orang Indonesia di Dinas 
Pertambangan di Bandung, dan memegang pimpinan dalam pengambil-alihan instansi 
ini pada waktu Jepang bertekuk-lutut dan terjadi proklamasi kemerdekaan pada 
tahun 1945. Mereka inilah yang  berhasil menyelamatkan arsip dan buku2 geologi 
ke Jl Braga di Bandung Selatan, karena kantor Dinas Pertambangan di Jl. 
Diponegoro yang berada di Bandung Utara diduduki tentara Inggris/Belanda, 
kemudian dipindahkan secara berangsur ke Ciwidey, Tasikmalaya ke Magelang dan 
akhirnya ke Jogya sejalan dengan mundurnya tentara RI. Di antara arsip dan 
buku2 ini tidak termasuk manuskrip buku the Geology of Indonesia hasil karya 
van Bemmelen itu, yang merupakan cerita lain.

Pada waktu para ahli geologi dan insinyur pertambangan Belanda harus masuk kamp 
interniran (kompleks tahanan perang), Van Bemmelen menitipkan naskah serta 
buku-bukunya itu pada orang yang sangat dipercayainya, seorang hoofd mantri 
opzichter (mantri ukur kepala) yaitu Djatikusumo  untuk diselamatkan. Pada 
waktu Van Bemmelen yang  telah dibebaskan dari tahanan meminta kembali 
titipannya ini, yang bersangkutan menolak dengan alasan sebagai seorang pejuang 
kemerdekaan

Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut

2011-02-15 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya kira potret yang ada di PSG itu adalah lukisan, bukan foto!
Tetapi saya akan usahakan bertemu lagi dengan Pak Mulyono, mungkin beliau punya.
Akhirnya buku yang dapat dipakai sebagai sumber sejarah itu saya temukan juga.
Judulnya: Dari Revolusi sampai ke Globalisasi disunting oleh MM Purbo 
Hadiwidjojo, diterbitkan pada tahun 2004 setebal 433 halaman oleh PT Mutiara 
Baru, Jl. Patehan Tengah no 35, Yogyakarta (Telp/fax: 0274 381380)
Buku ini terdiri dari 12 artikel: S.Sigit, MM Purbo Hadiwidjojo, Johannas, R, 
Budiarto, M. Untung, Rab Sukamto Kartomihadjo, Soewartoyo, Machali Muchsin, 
Masrur Sidik, M Syamsu Tjakradiredja, R. Whandojo dan Alim Dhamari), 
masing-masing menceritakan kisah pribadinya, pengalaman dan mengapa mereka 
memilih geologi sebagai profesi, dengan latar belakang tempo dulu  zaman 
penjajahan Belanda dan Jepand dan pergolakan/perjuangan Kemerdekaan)
Para penulis pada umumnya adalah bekas pegawai negeri pada Departemen 
Pertambangan dan Energi waktu itu.
Wassalam
R.P.Koesoemadinata
  - Original Message - 
  From: ipranto wignyowinoto 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, February 16, 2011 10:02 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut


Pak Herman, nanti saya carikan Fotonyanya yaa kalo gak salah di PSG ada.

ip

--- Pada Rab, 16/2/11, Bambang Prastistho 
bambang.prastis...@gmail.com menulis:


  Dari: Bambang Prastistho bambang.prastis...@gmail.com
  Judul: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Tanggal: Rabu, 16 Februari, 2011, 9:56 AM


  Di UPN Veteran Yogyakarta nama beliau dijadikan nama Gedung Dekanat 
Fakultas Teknologi Mineral.
  Salaam.
  BP


  2011/2/15 herman.dar...@shell.com

Rekan-rekan,



Tahun lalu saya beli buku di Gramedia mengenai pahlawan2 nasional 
Indonesia.  Dari buku ini saya lihat ada Arie Frederick Lasut sebagai 
satu-satunya pahlawan nasional Indonesia dengan latar belakang geologi. 

  Tapi saya tidak lihat ada fotonya, yang ada Cuma gambar saja. Masa 
hidupnya cukup singkat, hanya 31 tahun saja. Kalau cari di google, ada dua 
website yang cukup menarik mengenai pak Lasut ini. 



  Apakah ada yang tau informasi lainnya? Kalau ada foto-foto, boleh 
minta? Kalau tidak salah di UGM nama beliau diabadikan sebagai nama ruang 
kuliah. Apakah benar?



  Salam,



  Herman



  http://wiwidwitjaksono.wordpress.com/

  http://en.wikipedia.org/wiki/Arie_Frederik_Lasut




   



Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-17 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
 yaitu
subsidi
BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi
Listrik.
timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal
subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa
litsrik.Tahun 2010 kemarin
biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga
listrik
itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena
itu
ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu
PLN yg
untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini
yang
paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
listrik ( energi primer yg berupa
gas,batubara,BBM,panasbumi
dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling
besar
kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg
dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari
gas
dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM  dari
gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari
panasbumi akan lebih murah apabila
dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya
fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya
naik melulu.
ismail






Irwandi


Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang
dimaksudkan ?
Apakah pencabutan subsidi BBM ?

si Abah

Setuju.Dibutuhkan ke'legowo'an agar geothermal bisa
maju di negeri

ini.Memang sudah saatnya,mudah2an bangsa ini

bukan seperti semut yang mati

di tumpukan gula..terus maju

bangsakuamiiin


Powered by Telkomsel

BlackBerry®


-Original Message-


From: R.P.Koesoemadinata
koeso...@melsa.net.id

Date: Mon, 10 Jan 2011 13:33:38
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To:

iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore:

Indonesia Bisa Jadi Super Power

[Geothermal]
Setuju 200% dengan Al Gore, mudah-mudahan Pemerintah
bisa
terusik

dan giat

mengembangkan Geothermal, jangan bingung dan ragu-ragu

terus

- Original Message -


From:
Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To:

Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; Forum
HAGI

fo...@hagi.or.id; IAGI

iagi-net@iagi.or.id;



geologi...@googlegroups.com

Sent: Monday, January 10,

2011 10:48 AM

Subject: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi

Super Power

[Geothermal]


Ini hanya berbicara potensi, masih perlu usaha keras
untuk
merubah

kata

BISA
JADI, berubah menjadi sebuah fakta atau

kenyataan yg memang super power.


RDP


=

Al Gore: Indonesia

Bisa Jadi Super Power




APhttp://www1.kompas.com/printnews/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indones 
ia.Bisa.Jadi.Super.Power# Mantan Wakil Presiden AS, Al

Gore

Minggu, 9 Januari 2011

| 14:04 WIB


*JAKARTA, KOMPAS.com *mdash; Penerima

Nobel Perdamaian 2007, Al Gore,

memprediksi
Indonesia

bisa menjadi negara *super power* dalam hal penggunaan
energi



panas bumi (geotermal) sebagai sumber tenaga listrik.




Indonesia bisa menjadi negara *super power* untuk energi
listrik
dari

panas
bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan

untuk ekonomi Indonesia, kata Al

Gore dalam pidato

pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di



Balai Sidang Senayan Jakarta, Minggu (9/1/2011).




Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat itu melihat
Indonesia
merupakan

negara
ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari

tenaga panas bumi,

sedangkan
Filipina sebagai negara

terbesar kedua di dunia produsen listrik panas

bumi.




Para ilmuwan dan para ahli terkenal secara luas

mengatakan bahwa

produksi
listrik dari panas bumi

dapat mempresentasikan luasnya sumber tenaga

listrik


yang bebas karbon di dunia saat ini, katanya.




Al Gore yang juga penerima Oscar melalui film dokumenter
*An
Inconvenient

Truth* ini mengatakan, solusi perubahan iklim

melibatkan berbagai langkah

yang bisa diambil untuk menghemat

uang sekaligus mengurangi emisi karbon

dioksida.

Al Gore mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan
profil emisi

karbon

yang unik karena sebagian besar berasal dari sektor

kehutanan dan hutan

gambut.

Ada

peluang besar untuk mengambil pendekatan keberlanjutan
dari
raksasa

seperti pembakaran batu bara dan minyak atau gas,
katanya.

Dia mengatakan, ada banyak langkah yang bisa diambil

untuk mencegah

kerusakan hutan dan mengurangi emisi sekaligus

meningkatkan pendapatan

dan
menciptakan perekonomian

di Indonesia.


Pengunaan lahan yang lebih

efisien akan meningkatkan nilai ekonomi dan

mengurangi polusi

dari gas rumah kaca, katanya.


Ada dampak yang

besar dari usaha mitigasi seperti penghentian pembakaran



pembukaan lahan dan hutan gambut.


*Dapatkan artikel

ini di URL:*




http://www.kompas.com/read/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.J 
adi.Super.Power



__ NOD32 5559 (20101024)

Information__


This message was checked by

NOD32 antivirus system.

http://www.eset.com

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power [Geothermal]

2011-01-09 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Setuju 200% dengan Al Gore, mudah-mudahan Pemerintah bisa terusik dan giat 
mengembangkan Geothermal, jangan bingung dan ragu-ragu terus
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; 
geologi...@googlegroups.com

Sent: Monday, January 10, 2011 10:48 AM
Subject: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power 
[Geothermal]



Ini hanya berbicara potensi, masih perlu usaha keras untuk merubah kata BISA
JADI,  berubah menjadi sebuah fakta atau kenyataan yg memang super power.

RDP
=
Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power
 
APhttp://www1.kompas.com/printnews/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.Jadi.Super.Power#
Mantan Wakil Presiden AS, Al Gore
Minggu, 9 Januari 2011 | 14:04 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— Penerima Nobel Perdamaian 2007, Al Gore, memprediksi
Indonesia bisa menjadi negara *super power* dalam hal penggunaan energi
panas bumi (geotermal) sebagai sumber tenaga listrik.

Indonesia bisa menjadi negara *super power* untuk energi listrik dari panas
bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan untuk ekonomi Indonesia, kata Al
Gore dalam pidato pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di
Balai Sidang Senayan Jakarta, Minggu (9/1/2011).

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat itu melihat Indonesia merupakan negara
ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi, sedangkan
Filipina sebagai negara terbesar kedua di dunia produsen listrik panas bumi.

Para ilmuwan dan para ahli terkenal secara luas mengatakan bahwa produksi
listrik dari panas bumi dapat mempresentasikan luasnya sumber tenaga listrik
yang bebas karbon di dunia saat ini, katanya.

Al Gore yang juga penerima Oscar melalui film dokumenter *An Inconvenient
Truth* ini mengatakan, solusi perubahan iklim melibatkan berbagai langkah
yang bisa diambil untuk menghemat uang sekaligus mengurangi emisi karbon
dioksida.

Al Gore mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan profil emisi karbon
yang unik karena sebagian besar berasal dari sektor kehutanan dan hutan
gambut.

Ada peluang besar untuk mengambil pendekatan keberlanjutan dari raksasa
seperti pembakaran batu bara dan minyak atau gas, katanya.

Dia mengatakan, ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mencegah
kerusakan hutan dan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan pendapatan dan
menciptakan perekonomian di Indonesia.

Pengunaan lahan yang lebih efisien akan meningkatkan nilai ekonomi dan
mengurangi polusi dari gas rumah kaca, katanya.

Ada dampak yang besar dari usaha mitigasi seperti penghentian pembakaran
pembukaan lahan dan hutan gambut.

*Dapatkan artikel ini di URL:*
http://www.kompas.com/read/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.Jadi.Super.Power



__ NOD32 5559 (20101024) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Seberapa siap mengantisipasi lahar hujan?

2010-12-08 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
PVMBG itu singkatan Pusat Vulkanologi dan Mitigrasi Bencana Geologi, jadi 
urusannya bukan vulkanologi saja tetapi bencana geologi juga, termasuk 
longsor dan tentunya lahar juga. Logisnya sih juga masih tetap ngurusin 
bahaya lahar juga.

Tetapi ya banyak instansi yang terkait, bisa rumit juga
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 08, 2010 8:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Seberapa siap mengantisipasi lahar hujan?


Btw Siapa penanggung jawab pengendalian atau pemegang kendali
(koordinasi) fenomena (bencana) LAHAR HUJAN ? :

- PVMBG, walau bukan bahaya erupsi langsung tapi merupakan ikutan
kegiatan gunungapi, atau
- BNPB, karena ini berpotensi menyebabkan bencana.
- atau PU, karena merupakan bagian dari pengendalian (bencana) sedimen.
- atau BMKG, karena dipicu oleh hujan deras

Ada yang tahu siapa yg menentukan daerah bahaya atau daerah rawan
lahar hujan dan skenario pengendaliannya ?

Rdp

On 08/12/2010, Sulastama Raharja sraha...@gmail.com wrote:

Kemarin, saya sekilas membaca  Instrumental lahar monitoring at Merapi
Volcano, Central Java, Indonesia. Di paper itu disebutkan, monitoring 
lahar
secara instrumental dilakukan dengan cara alat2 real-time seismic 
amplitude

measurement (RSAM), seismic spectral amplitude measurement (SSAM) and
acoustic flow monitoring (AFM) systems. Saya belum tahu RSAM dan SSAM, 
nanti
coba saya baca lebih detil, cuman sedikit tahu tentang AFM yang pernah 
saya

translate di sini http://mountmerapi.net/2010/11/17/sistem-deteksi-lahar/
http://mountmerapi.net/2010/11/17/sistem-deteksi-lahar/

Di paper itu, yang membuat saya sedikit terkejut adalah jumlah banjir 
lahar
hujan yang menerpa sungai Boyong, Bedok dan Bebeng 1994-1995, 50 kali 
dengan
durasi antara setengah jam sampai 1,5 jam. Waktu itu (November 1994) 
guguran
lava hanya menghasilkan material sebesar 3,5 jt meter kubik dan 2,5 jt 
meter

kubik diantaranya ada di hulu sungai boyong.

Kalau kita bandingkan dengan erupsi tahun 2010, yang konon mengeluarkan
material sebesar 140 jt meter kubik, jumlah material tahun 1994 relatif
tidak besar, dan itu pun sudah menghasilkan frekuensi banjir lahar yang
banyak. Saya tidak tahu persis seberapa banyak material yang ada di
sungai-sungai yang berhulu di Merapi, hanya bisa menyebut banyak.

Sudahkah kita siap mengantisipasi banjir lahar hujan ini?

Paper yang lain,  Lahars at Merapi volcano, Central Java: an overview,

1930:  Large scale; 33 events in 1930–1931 in the Batang River; *large,
scale on 2, 11, 14 January,* 19, 20 March, and 27 April; 162, events in
1931–1932; large scale on 17 February and 7 April.

1969:  Very large lahars; several overflows; 44 cold lahars in 1969; 
*large

events on 19, 20, 22, 23 January, 26 February*, and 5 April; 21 events in
1970 and 1971; *largest lahar on 17 January 1971, (h =  7 m at Salam*).
(note: pada tahun 1969 material piroklastiknya 7,7 jt m 3)

Dari dua data diatas, sedikit benang merah yang bisa diambil: 1. Banjir
lahar hujan terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa berganti 
tahun

meskipun banjir laharnya kadang cuma sebentar 2. Banyak event banjir lahar
terjadi di bulan Januari yang merupakan puncak musim hujan.

So, sekarang sudah Desember.. Januari menjelang dan masih ada waktu untuk
bersiap!

wassalam,
http://mountmerapi.net



--
Sent from my mobile device

*Pray for  JOGJA*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

2010-11-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya dan Pak Nayoan mendapatkan penghargaan dalam bentuk Special 
Commendation Award  (yang kemudian disetarakan dengan Distinguished Service 
Award) dari AAPG pada AAPG International Conference and Exhibition di Kuala 
Lumpur tahun 1995 dengan citation sebagai berikut:
To Prajatna Koesoemadinata for his 34 years of distinguished service as 
professor, consultant and author, and for the advancement of the science of 
petroleum geology in Indonesia Di Malaysia penghargaan ini diberikan pada 
Prof. Hutchinson. Hanya tidak ada pemberitaan mengenai hal ini di Indonesia 
kecuali di AAPG The Explorer. Sampai kini saya masih Emeritus Member of 
AAPG.


BTW Dalam rangka peringatan IAGI 50 tahun pada Icebreaker Party PIT IAGI 
ke-39 di Hotel Sentosa Senggigi Beach Lombok tgl 22 Nopember 2010 yang lalu, 
sayapun mendapatkan piagam penghargaan yang serupa sebagai pelopor, 
pemerintis dan pengembang ilmu geologi minyak dan gasbumi di Indonesia 
(mirip dengan dari AAPG, hanya terpaut 15 tahun). Penghargaan ini berikan di 
samping 4 orang anggota IAGI yang lainnya dalam bidangnya masing-2, Bp. 
Sutaryo Sigit, Bp Muljono Purbohadiwidjojo (peristilahan geologi), Prof 
Adjat Sudradjat (vulknologi) dan Prof Suroso (pendidikan geologi). Selain 
itu juga semua para mantan Ketua IAGI diberikan Piagam Penghargaan. Juga 
pemberian penghargaan ini tidak ada beritanya

Sekian tanggapan saya
Wassalam
RPK


- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, November 29, 2010 2:33 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD



Rekan-rekan IAGI,

Terima kasih banyak atas ucapan selamat-nya.
Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini.
Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata 
pentingnya adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa 
Indonesianya: melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG 
bisa berkembang karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar 
bahkan membayar (misalnya: membayar iuran anggota). Sebenarnya yang 
mengusulkan saya untuk menerima award ini malah bukan dari Asia Pacific 
Region, tetapi dari European Region.


WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka 
student chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu 
mahasiswa Eropa untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa 
yang mahasiswa Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu 
semangat mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student 
Chapter, mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin 
mengucapkan terima kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi 
teladan bagi mahasiswa di Eropa.


Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun 
1995 saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan 
Indonesia (FOSI) dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI 
kemudian diterima menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat 
regional conference di ITB Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh 
oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang) 
dan Hasan Sidi (Woodside) adalah orang-orang yang berperan dalam 
melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' ini tercetus ide untuk 
menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, kemudian diterbitkan 
oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan kepercayaan 
untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya berjuta-juta 
rupiah. Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk menerbitkan 
buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak menyumbang 
tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter ditulis 
oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor buku 
ini.


Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai 
'region president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini 
tentunya menarik karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk 
mengalokasikan dana, presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan 
AAPG SC Trisakti, banyak membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk 
membentuk SC.


Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai 
aktifitas ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena 
e-mail ini akan menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang 
Indonesia lain yang pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak 
salah Prof. R. P. Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima 
penghargaan pada tahun 1999. Pak Koesoema mungkin bisa konfirmasi.



Salam,

Herman

___

From: F. Hasan Sidi
[mailto:fhs...@gmail.com]

Sent: Friday, November 26, 2010 1:53

PM

To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] AAPG

Distinguished Service Award for HD


In case ada yang

belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ...


FHS

=
AAPG awardees to be honored in

Houston


Shelton Named Powers 

Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

2010-11-26 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ucapan Selamat kepada Sdr. Herman Darman, (anggota IAGI yang sangat aktif) 
yang akan menerima AAPG Distinguished Service Award di AAPG convention yang 
akan datang di Houston (2011).

Sekali Selamat!
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM
Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD



In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ...

FHS

=
AAPG awardees to be honored in Houston

Shelton Named Powers Medalist
Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been
awarded the 2011 recipient of AAPG’s highest honor, the Sidney Powers
Medal.

Joining Shelton at the top of this year’s awardees list is Daniel L.
Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and
independent geologist in Houston, who will receive the Michel T.
Halbouty Outstanding Leadership Award.

Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been
announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of
the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston.

AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented
annually to recognize individuals for service to the profession, the
science, the Association and the public.

Among Shelton’s achievements over his career is his foresight in the
early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association’s
digital library and publishing program. His leadership continued the
growth in the digital library, and an award is in his name that
recognizes the best contribution to the Search and Discovery website
over the year.

Shelton was an early developer of the concepts and application of
sedimentary petrology and depositional environments to petroleum
exploration, and at Shell Research was among the pioneers in applying
depositional environments to prospect definition.

He had a 20-year career as a professor at Oklahoma State University,
mentoring many of his master’s students to distinguished careers.

Working with ERICO and later Masera, Shelton also was a pioneer in the
concept of multi-client studies and took lead roles as both director
and contributor on major projects in the North Sea, North Africa, the
Mediterranean, Africa and China.

Smith is the fifth recipient of the Halbouty Outstanding Leadership
Award, given in recognition of outstanding and exceptional leadership
in the petroleum geosciences.

Interviews with both Shelton and Smith will be published in a future
EXPLORER, and biographies and citations of all award winners will be
included in a future BULLETIN.

Award winners announced by AAPG and who will be honored along with
Shelton and Smith in Houston are:

Honorary Member Award
Presented to members who have distinguished themselves by their
accomplishments and through their service to the profession of
petroleum geology and to AAPG.

Steven L. Veal, DCX Resources, London, England.
Charles A. Sternbach, Star Creek Energy, Houston.
R. Randy Ray, R-3 Exploration, Lakewood, Colo.
Robert L. Countryman, Bakersfield, Calif.
Barry J. Katz, Chevron, Houston.
Outstanding Explorer Award
Presented to members in recognition of distinguished and outstanding
achievement in exploration for petroleum or mineral resources, with an
intended emphasis on recent discovery.

Douglas K. Strickland, Jayden Consulting, Oklahoma City.

Strickland is the principle discoverer of the Covenant Field in Sevier
County, Utah, the initial discovery within the central Utah Overthrust
Belt.
Robert R. Berg Outstanding Research Award
AAPG’s newest award, presented to honor a singular achievement in
petroleum geoscience research.

Ole Jacob Martinsen, Statoil ASA, Bergen, Norway.

Martinsen, the head of exploration research at StatoilHydro, is widely
regarded as one of the key geoscientists in northwest Europe.
Distinguished Service Award
Presented to those who have distinguished themselves in singular and
beneficial long-term service to AAPG.

Gretchen M. Gillis, Schlumberger, Houston.
Gina B. Godfrey, PetroWeb, Denver.
W.C. “Rusty” Riese, BP Alternative Energy, Houston.
Sigrunn Johnsen, RWE Dea Norge AS, Oslo, Norway.
Herman Darman, Shell International EP, Rijswijk, Netherlands.
Rick L. Ericksen, Mississippi State Board of Registered Professional
Geologists, Jackson, Miss.
Deborah E. Ajakaiye, Houston.
John E. Ritter, Occidental Petroleum, Houston.
Grover E. Murray Distinguished Educator Award
Presented for distinguished and outstanding contributions to
geological education, both at the university level and toward
education of the general public.

Lawrence D. Meckel, L.D. Meckel and Company, Denver, honored for a
long teaching and training career for both companies and schools,
largely at the Colorado School of Mines.
Ronald J. Steel, University of Texas at Austin, Austin, Texas.

Steel is both professor and David Centennial Chair at the University
of Texas at Austin, and Sixth-Century 

Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang

2010-11-14 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Maaf, e-mail2 yang saya kirimkan baru2 ini mengalami delay yang cukup lama, 
karena masalah dengan Outlook Express kami atau dengan Speedy server yang 
saya gunakan

Wassalam
RPK.
- Original Message - 
From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 29, 2010 2:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang


Saya kira theory Oppenheimer cukup berdasar sains, terutama jika dibanding 
dengan buku Atlantis dari Santos.

Namun demikian ada sesuatu yang logis dari Santos ini:
Pada zaman Pleistocene (Ice Ages) memang paparan Sunda itu daratan, dan 
secara iklim paling memungkinkan adanya penduduk, pemukiman bahkan 
peradaban.
Namun paling banter theory Santos itu adalah suatu hypothesis yang harus 
dibuktikan dengan diketemukannya bangunan2 buatan manusia di bawah laut di 
paparan Sunda.

Yang lainnya kurang masuk akal
RPK
- Original Message - 
From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id

To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 29, 2010 12:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang







Pak Koesoema


Apakah dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa theori Oppheinmeir itu sama sekali TIDAK
berdasarkan data maupun pemikiran ilmiah ???
Saya kebetuan
punya bukunya (diprovokasi oleh Awang) akan tetapi belum sempat baca ,
masih rada ngedul Pak

si Abah

Rabu yang
lalu saya mengikuti ceramahnya Oppenheimer di Bogor. Dia



menjelaskan secara panjang lebar dan sangat rumit, (tidak sistematis,

sehingga sulit untuk diikuti)  mengenai migrasi bangsa2 Austranesia

yang

menyangkut Indonesia.
Anehnya pada pembahasan itu

dan dari peta2 migrasi yang diperlihatkannya

saya mendapatkan

kesan bahwa dia sama sekali tidak  membahas asal manusia

dari

Sundaland. Tidak ada satu peta pun yang memperlihatkan jalur migrasi

manusia dari Sundaland, malah kesan saya adalah bahwa migrasi

ke

kepulauan
Indonesia dan seterusnya ke Austranesia

itu dari berasal Taiwan. Dia

tentu
bicara dalam bahasa

Inggris.

Anehnya sang moderator menjelaskan dalam bahasa

Indonesia sebagai

kesimpulan
seolah-olah Openheimer

itu berpendapat bahwa asa; manusia itu adalah dari

Sundaland.
Mungkin saja Oppenheimer itu sudah berubah pendapat, sedangkan

sang

moderator masih mengutp pendapatnya yang lama.


Kalau pembicara yang mengupas buku Prof Santos, aduh, itu lebih parah

lagi.
Cara membahasnya lebih seperti dakwah atau ceramah

motivasi, dasar

pembicaraannya lebih ke mengutip naskah2 lama

termasuk kitab2 suci, dan

menafsirkannya secara lain.

Unifromitarianism dan teori Evolusi Darwin

dengan tegas

ditolaknya. Data geologi yang disajikan sangat summier dan



merupakan pengetahuan umum, yang dicoba dihubungkan dengan ungkapan2
pada

naskah tua termasuk injil. Bukunya yang diterjemahkan ke

dalam bahasa

Indonesia juga sangat tidak sistematis atau

acak-acakan dan

berulang-ulang
sehingga sangat tebal.

Dikatakan Santos ini seorang nuclear physicist dan

seorang

geologist?, tetapi tidak ada kelihatannya jejaknya dalam buku ini.

Saya dapat kesan bahwa lecture tour yang dilakukan mereka itu

lebih

merupakan tour promosi penjualan buku. Saya anggap buku

ini harus dibaca

sebagai suatu entertainment, bukan suatu

scientific work.

Bagi saya mendengarkan ceramah ini adalah

sebagai entertainment saja, dan

saya beli bukunya juga sebagai

entertainmen saja. Namun menurut saya

bukunya
dari

Erich von Danniken Chariot of the Gods ditulis lebih baik

sebagai
suatu entertainment.
RPK





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,

lam...@gc.itb.ac.id

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,

mohammadsyai...@gmail.com

* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5

departemen, banyak biro...





Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI,

Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010



-

To unsubscribe, send email to:

iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to:

iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website:

http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123

0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1:

http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net

Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to

information

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI

or others. In no event

shall IAGI or its members be liable for

any, including but not limited to

direct or indirect damages, or

damages of any kind whatsoever, resulting

from loss of use, data

or profits, arising out of or in connection

Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

2010-10-09 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

This is a joke:
Konon khabarnya ada seorang petroleum exploration manager yang asalnya 
dokter gigi.
Yang bersangkutan dianggap cukup berpengalaman dengan teknik pemboran 
(ngebor gigi)

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 08, 2010 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?


Pak OK,

memang umunya  personel migas di operation bisa lintas degree.

tapi kalau profesi geologi di analogi dengan dokter bagaimana?
apakah boleh luusan kimia, buka praktek dokter?
walupun udah kursus membedah dan menjahit.. :-)






2010/10/8 OK Taufik ok.tau...@gmail.com


sama juga untuk profesi lainnya di lingkungan migas, co'man juga tak
harus degree dari ? (perminyakan kah?)..bisa mesin, teknik kimia,
sipil atau geologi sendiri.
Siapa saja kalau dapat pendidikan/training lanjutan kan bisa saja
berubah profesi.
 On 10/8/10, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:
 Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan
 geology.
 Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya.

 Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG 
 yang

 lulusan filsafat!

 Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau 
 hanya

 degree.?

 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 



--
Sent from my Computer®



--
Sent from my Computer®



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted

on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from 
loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of 
any

information posted on IAGI mailing list.
-





--
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing 

Re: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun

2010-10-03 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mungkin Sekretariat IAGI mempunyai data kronologi kepengurusan IAGI dari 
tahun ke tahun, siapa saja yang jadi ketua dan anggota pengurus untuk setiap 
perioda

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, October 04, 2010 3:04 AM
Subject: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun


Noor, terima kasih untuk masukannya, tapi saya tidak punya data 
lengkapnya. Mungkin saya lemparkan saja ke masyarakat virtual IAGI.

Sigit, usul yang baik untuk bikin milestone/achievement IAGI

Rekan-rekan semua, bisa kita sama-sama buat tulisan mengenai sejarah IAGI? 
Tentunya sebagian sudah kita dapat dari pak Koesoema, secretariat IAGI 
juga sangat responsive. Sejarah IAGI akan ditulis dalam bahasa Ingris, 
secara singkat. Isinya seperti di bawah ini. Silahkan kalau ada yang 
menambahkan, mengedit, memberikan saran.


1960 - April 13, IAGI, Ikatan Ahli Geologi Indonesia was established in 
Diponegoro 59 Bandung (current Geological Museum)

1974 - First IAGI annual conference in Bandung (no date?)
1974-1975 IAGI logo designed by Dr. Koesmono was accepted by the board
1975 - August 4-7, IAGI hosted  GeoSEA 2nd conference in Jakarta
 - IAGI secretariat moved to 6th Flr. Mineral and Batubara  Building, 
10 Prof.Dr.Soepomo SH street, Jakarta
 - First Lasut trophy was awarded to?? Any other awards to be 
listed here?
199? - IAGI Mailing list available for members communication (siapa yang 
puny aide cemerlang ini?)
199? - IAGI set up a website (siapa sih yang pertama=tama buat website 
IAGI?)

2000 - Together with HAGI and IPA, IAGI hosted AAPG conference in Bali
2010 - November 22-25, Golden Jubilee, 50th anniversary of IAGI

Silahkan kalau ada yang menambahkan.
By the way, Geo Soc Malaysia baru berdiri tahun 1967, tapi mereka yang 
memulai GeoSEA tahun 1972. Sekarang anggota GSM ada 600 orang.


Salam,

Herman



-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
Sent: Friday, October 01, 2010 2:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Herman,
Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik...

1. Logo IAGI
mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya 
mendengar
bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan 
tidak

sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru)

2 Piagam Lasut
ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best
presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok 
tidak

dipakai lagi...



salam,
-sorry cuman bisa usul...:-)


From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi...@cbn.net.id
Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Pak Koesoema,

Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang
mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun
belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran
minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar
kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis
ini, termasuk diskusinya.
Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan
kebenaran.

Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat
respond segera.

Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis.
Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan
sanggup' menyerahkan tulisan.

Salam,

Herman


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi
Jl.
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya
saya
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50
tahun
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus)
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama

dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan
50
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan
Ketua
pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada

inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI
dari
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat
diwawancara.
Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya

Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia

2010-10-01 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ini gara2 karena issue SBY sedang mempertimbangkan project relief well untuk 
menstop semburan lumpur Sidoarjo, mengacu berhasilnya relief well  di oil 
spill BP di Gulf of Mexico.  Yang berkepentingan langsung meluncurkan 
offensief baru.

RPK

- Original Message - 
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 01, 2010 1:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia



iyo to, pakdhe. ini namanya juga perang gerilya, karena terkesan
diam2, atau aku memang yg kuper dan nggak penting sehingga juga tak
tahu sebelumnya jika ada diskusi tsb.

namun terlepas dari masalah penyebab lusi tsb, sekarang yg lebih
penting adalah solusinya. saya kira ini terakhir wis dibahas dengan
adanya undangan rapat dari badan geologi sekian minggu yg lalu.
semuanya tampaknya sepakat memang harus diusahakan utk mendapatkan
data subsurface terbaru utk melihat kondisi di bawah lusi.

itu yg ternyata, katanya, juga syusyah...

salam,
syaiful

2010/10/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

Weh ... peperangan masih berjalan ya 

rdp
--
LUMPUR LAPINDO
Kick-off dari Ilmuwan Rusia

Sergey Kadurin menyebutkan tiga gempa sebagai pemicu semburan lumpur di
Sidoarjo. Ancaman lain dari dua saluran gunung lumpur.

Lambok M. Hutasoit melangkah keluar dari ruang Garden Terrace, Hotel Four
Seasons, Jakarta. Sajian makan siang tidak ia sentuh setelah acara 
paparan
hasil penelitian tim ilmuwan Rusia tentang lumpur Lapindo usai. Padahal 
tamu
undangan dan wartawan langsung mengerubuti meja makan di hotel bintang 
lima

tersebut.

Saya katakan kepada tim dari Rusia bahwa ada versi lain dari penyebab
menyemburnya lumpur di Sidoarjo, kata Dr Lambok, Dekan Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Dia mengundang mereka
berkunjung ke ITB untuk berdiskusi dengan pakar yang memiliki pandangan
berbeda.

Kemarin pagi memang berlangsung acara paparan tim peneliti Rusia, yang
dipimpin Dr Sergey V. Kadurin. Pembicara lain dalam diskusi itu adalah 
Hardi
Prasetyo, Wakil Ketua Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, dan Awang 
Harun

Satyana, pejabat di BP Migas. Pengundang acara ini adalah Ogilvy Public
Relations Worldwide, yang dikontrak OOO Rineftgaz, perusahaan konsultan
minyak dan gas Rusia.

Lambok memang jengah. Maklum, ilmuwan dalam negeri yang diundang pada
hajatan itu adalah yang selama ini pro dengan versi bencana alam atau 
gempa.
Sebut saja Sofyan Hadi, Edi Sunardi, dan Agus Guntoro. Sementara itu, 
pakar
yang berpandangan bahwa semburan tersebut karena kelalaian pengeboran 
oleh

Lapindo Brantas tidak tampak. Selama ini saya netral dan kini diundang
dalam kapasitas sebagai dosen ITB, ujar Lambok, yang juga menjabat Ketua
Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Dalam siaran pers, penyelenggara membuat judul provokatif, Ilmuwan 
Rusia:
Pengeboran Bukan Penyebab Lumpur Sidoarjo. Sergey Kadurin, pengajar 
senior

Universitas Odessa di Ukraina, memaparkan temuan dan analisis tim yang
anggotanya terdiri atas Russian Institute of Electro Physics itu.

Dalam membuat analisis, mereka mendasari pada data seismik dari periode
sebelum luapan lumpur pertama kali terjadi, 29 Mei 2006. Mereka 
menggunakan

data seismik dua dimensi untuk mengidentifikasi struktur lumpur. Membuat
lapisan seismik tiga dimensi untuk menelusuri jejak formasi struktur 
lumpur

dan gambaran tiga dimensi bawah tanah gunung lumpur.

Semburan lumpur terjadi, kata Kadurin, akibat kembali aktifnya struktur
gunung lumpur yang terbentuk 150-200 ribu tahun yang lalu. Aktivitas ini
terus berlanjut hingga kini, yang dipicu oleh kegiatan seismik.

Satu hal yang baru dari temuan tim Rusia adalah faktor penyebab dua gempa
yang terjadi sebelum 29 Mei 2006. Pertama, gempa 9 Juli 2005 dengan 
kekuatan

4,4 pada skala Richter. Lokasi gempa tepat di bawah zona semburan lumpur
Lapindo. Kedua, gempa yang terjadi 16 hari sebelumnya dengan episentrum
sekitar 450 kilometer dari Sidoarjo dengan kekuatan 5,5 pada skala 
Richter.


Selama ini yang banyak disebut ilmuwan Indonesia adalah gempa di 
Yogyakarta

yang terjadi dua hari sebelumnya. Menurut Kadurin, gempa yang terjadi 10
bulan sebelumnya merupakan salah satu peristiwa geologi yang membantu
pembukaan saluran lumpur. Pergerakan patahan Watukosek yang terjadi
terus-menerus telah membantu proses ini lebih lanjut. Gempa bumi yang
terjadi dua hari sebelum semburan lumpur bisa menjadi sebuah kick-off 
yang

terakhir, katanya.

Kadurin tidak percaya kalau semburan lumpur panas terjadi karena 
kesalahan

pengeboran oleh Lapindo Brantas. Fakta yang tidak terbantahkan, ujarnya,
saluran lumpur telah ada jauh sebelum Lapindo mengadakan pengeboran di 
sumur
Banjar Panji, Sidoarjo. Bahkan, ia menambahkan, terdapat dua saluran 
utama
dengan tiga titik letusan potensial yang dapat diobservasi melalui 
tampilan

3D dari sub-terrain.

Menurut Awang Harun, sumur Banjar Panji milik Lapindo bukan pemicu 
semburan,
melainkan korban. Berdasarkan analisis itu, 

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-10-01 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Mengenai Logo saya ingin berkomentar juga.
Logo IAGI yang digunakan sekarang ini juga diciptakan pada waktu 
kepengurusan saya 1974-1975. Yang mendesain adalah Drs Koesmono (kemudian 
Dr. Koesmono, pada waktu itu menjabat Ketua Jurusan Geologi FMIPA UNPAD) 
selaku Ketua Panitya Logo IAGI pada waktu itu. Logo ini disayembarakan dan 
menghasilkan beberapa usulan. Tetapi design2 usulan ini tidak ada yang 
sesuai dengan selera beliau dan akhirnya beliau yang mendesign sendiri.
Saya tidak sadar mengenai soal kekeliruan warna ini, dan saya tidak tahu 
apakah kekeliruan atau disengaja. Waktu dulu sekretariat IAGI masih di 
Bandung poster aselinya dari logo masih ada, bersama dengan logo2 lain yang 
diajukan. Namun saya tidak tahu apakah design aselinya itu ikut diboyong ke 
Jakarta atau tidak.
Yang jelas pada waktu itu belum ramai2 warna kuning sebagai lambang Golkar, 
saya jamin bahwa warna kuning itu bukan melambangkan orpol tersebut.
Yang saya ingat adalah sabuk sebagai simbol ikatan, bukan saja mengikat 
celana ahli geologi, tetapi mengikat kepulauan Nusantara, karena ada pepatah 
dalam bahasa Belanda yang mengatakan bahwa kepulauan Nusantara ini adalah 
bagaikan een gordel van smaragd (atau suatu sabuk zamrud). Apakah betul 
Mang Okim smaragd atau emerald itu bahasa Indonesianya zambrut?

Terima kasih
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 01, 2010 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


Herman,
Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik...

1. Logo IAGI
mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya mendengar
bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan 
tidak

sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru)

2 Piagam Lasut
ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best
presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok 
tidak

dipakai lagi...



salam,
-sorry cuman bisa usul...:-)


From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi...@cbn.net.id
Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Pak Koesoema,

Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang
mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun
belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran
minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar
kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis
ini, termasuk diskusinya.
Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan
kebenaran.

Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat
respond segera.

Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis.
Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan
sanggup' menyerahkan tulisan.

Salam,

Herman


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi
Jl.
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya
saya
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50
tahun
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus)
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama

dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan
50
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan
Ketua
pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada

inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI
dari
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat
diwawancara.
Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan
para
anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa
yang
significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Ini pentingnya merayakan 50 tahun IAGI. Sekali-kali sejarah perlu di
check ulang.

Sekretariat IAGI boleh saya minta dokumen-dokumen itu di scan, supaya
bisa kami terbitkan dalam Berita IAGI.
Pak Koesoema

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-30 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Jadi pendiri IAGI yang resmi itu 3 orang, bukan 6 orang. Yang 6 orang itu 
dapat kita anggap sebagai para pelopor para ahli geologi generasi pertama 
(angkatan pertama)  termasuk Bp Johanas, yang masih ada. Walaupun bukan 
pendiri secara resmi, tetapi dapat dianggap  para founding fathers. Pada 
waktu didirikan IAGI ada beberapa tokoh ahli geologi yang bukan lulusan 
universitas, antara lain Bp Djajadi Hadikusumo, pada waktu itu salah seorang 
pejabat di Jawatan Geologi/Volkanologi, lulusan Akademi Geologi dari 
berbagai zaman, antara lain Akademi Geologi di Jogya semasa Revolusi, 
Akademi Geologi di Bandung yang pendidikan dititipkan pada Bagian Geologi 
FIPIA UI Bandung (sekarang ITB) di tahun lima puluhan. Makanya digunakan 
istilah Ikatan Achli Geologi Indonesia, dan bukan Ikatan Sarjana Geologi 
Indonesia.
Tidak lama sesudah IAGI dibentuk terjadi gejolak politik yang juga ikut 
menguncang organisasi profesi juga, yang banyak menjadi onderbouw dari 
partai politik dalam suana yang mengerikan. Pada peristiwa 30 Sept 
kepengurusan kita mendapat masalah (saya pada waktu itu menjabat Sekretaris 
IAGI tetapi sudah mengundurkan diri karena saya pergi ke luar negeri). Atas 
kepiawaian Bp Soetaryo Sigit IAGI beserta kepengurusannya 
ditidurkan/dibekukan, sampai tahun 1974. Pada Pertemuan Geosea I di Kuala 
Lumpur Indonesia tidak terwakili IAGI, namun pada waktu berkumpul para 
senior geologist (umurnya masih 30-an) dan mencetuskan untuk membangunkan 
kembali, pada waktu mana saya diberi tugas itu. Maka saya menjadi Ketua IAGI 
pada tahun 1974, dan apa yang saya kerjakan pada waktu adalah 
menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Geologi Pertama yang tersentil/meniru 
adanya Geosea 1 dan adalnya conventions yang dilakukan Persatuan Geologi 
Malaysia, ataupun adanya annual conventions dari AAPG, pada waktu mana saya 
jadi anggota

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Maryanto maryan...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 30, 2010 8:24 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Salam,

Amat menarik diskusi tentang sejarah dan pendiri IAGI.
Apakah dengan masuknya Pak Djajadi Hadikusumo, Toko Panitya 6 menjadi 
Tokoh

Panitya 7 ?

Convention pertama, ternyata setelah umur 14 th (1974), sejak berdirinya 
th

1960.


Bila ada yang tahu alamat pendiri IAGI (yang masih hidup tentunya), mohon 
japri
alamat yang bisa kami hubungi (telpon, email, atau surat, atau yang lain). 
Saya

dengar ada dua: Pak Sutarjo Sigit, Pak Johana.


Kalau beliau senang, kami telah jauh hari merencanakan hadiah doa Semoga 
Allah
swt memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia dan membalasi surga di 
akherat

kelak., yang kami sediakan tahunan.


Wass,
Maryanto.





From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, September 30, 2010 5:27:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi 
Jl.
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya 
saya

lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 
tahun

IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus)
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama
dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua
pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada
inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI 
dari
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat 
diwawancara.

Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para
anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang
significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb
Wassalam
RPK





__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-30 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Persatuan Geologi Malaysia itu saya kira kelanjutan dari Geological Society 
of Malaya yang mungkin telah dibentuk lebih dulu dari IAGI yang pada waktu 
itu anggotanya didominasi orang2 Inggris


- Original Message - 
From: hse...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 30, 2010 7:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


Wah, kalau begitu Persatuan Geologi Malaysia dibentuk ketika IAGI sedang 
tidur Ya Pak?

Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 30 Sep 2010 19:01:35
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Jadi pendiri IAGI yang resmi itu 3 orang, bukan 6 orang. Yang 6 orang itu
dapat kita anggap sebagai para pelopor para ahli geologi generasi pertama
(angkatan pertama)  termasuk Bp Johanas, yang masih ada. Walaupun bukan
pendiri secara resmi, tetapi dapat dianggap  para founding fathers. Pada
waktu didirikan IAGI ada beberapa tokoh ahli geologi yang bukan lulusan
universitas, antara lain Bp Djajadi Hadikusumo, pada waktu itu salah 
seorang

pejabat di Jawatan Geologi/Volkanologi, lulusan Akademi Geologi dari
berbagai zaman, antara lain Akademi Geologi di Jogya semasa Revolusi,
Akademi Geologi di Bandung yang pendidikan dititipkan pada Bagian Geologi
FIPIA UI Bandung (sekarang ITB) di tahun lima puluhan. Makanya digunakan
istilah Ikatan Achli Geologi Indonesia, dan bukan Ikatan Sarjana Geologi
Indonesia.
Tidak lama sesudah IAGI dibentuk terjadi gejolak politik yang juga ikut
menguncang organisasi profesi juga, yang banyak menjadi onderbouw dari
partai politik dalam suana yang mengerikan. Pada peristiwa 30 Sept
kepengurusan kita mendapat masalah (saya pada waktu itu menjabat 
Sekretaris
IAGI tetapi sudah mengundurkan diri karena saya pergi ke luar negeri). 
Atas

kepiawaian Bp Soetaryo Sigit IAGI beserta kepengurusannya
ditidurkan/dibekukan, sampai tahun 1974. Pada Pertemuan Geosea I di Kuala
Lumpur Indonesia tidak terwakili IAGI, namun pada waktu berkumpul para
senior geologist (umurnya masih 30-an) dan mencetuskan untuk membangunkan
kembali, pada waktu mana saya diberi tugas itu. Maka saya menjadi Ketua 
IAGI

pada tahun 1974, dan apa yang saya kerjakan pada waktu adalah
menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Geologi Pertama yang tersentil/meniru
adanya Geosea 1 dan adalnya conventions yang dilakukan Persatuan Geologi
Malaysia, ataupun adanya annual conventions dari AAPG, pada waktu mana 
saya

jadi anggota
Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Maryanto maryan...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 30, 2010 8:24 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Salam,

Amat menarik diskusi tentang sejarah dan pendiri IAGI.
Apakah dengan masuknya Pak Djajadi Hadikusumo, Toko Panitya 6 menjadi
Tokoh
Panitya 7 ?

Convention pertama, ternyata setelah umur 14 th (1974), sejak berdirinya
th
1960.


Bila ada yang tahu alamat pendiri IAGI (yang masih hidup tentunya), mohon
japri
alamat yang bisa kami hubungi (telpon, email, atau surat, atau yang 
lain).

Saya
dengar ada dua: Pak Sutarjo Sigit, Pak Johana.


Kalau beliau senang, kami telah jauh hari merencanakan hadiah doa Semoga
Allah
swt memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia dan membalasi surga di
akherat
kelak., yang kami sediakan tahunan.


Wass,
Maryanto.





From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, September 30, 2010 5:27:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi
Jl.
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya
saya
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50
tahun
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus)
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama
dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan 
Ketua

pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada
inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI
dari
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat
diwawancara.
Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para
anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa 
yang

significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb
Wassalam
RPK





__ NOD32 4954 (20100318) Information

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi 
pertama sarjana geologi Indonesia.

Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo.
Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris pendirian 
IAGI

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya
(menurut siapa ini yha?)

Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati
pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri).

Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia
Enam, para pendiri IAGI, yaitu:

1. Ismet Akil
2. J. A Katili
3. Sartono
4. Soetaryo Sigit
5. Johannas
6. Bachtoel Chatab

Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa
kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya?

Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena
kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap
kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi.



Terima kasih,







Herman Darman

Regional Exploration - Greater Caspian

Shell International Exploration and Production B.V.

Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL

Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL



M: +31-(0)61 097 2827

T: +31-(0)70 377 5340

E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com






__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Di Sekretariat IAGI ada salinan Akte pendirian IAGI yang dilakukan depan 
Notaris, salinan dari Pengadilan Negeri Bandung, sudah diketemukan.
Dokumen yang ada pada saya adalah Laporan Pengurus Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia Periode Kegiatan 1973-74 yang saya susun.

Dalam laporan ini saya cuplik:
Akte  Pendirian IAGI yang selama ini tidak disimpan di Sekretariat dapat 
ditemukan kembali dan didaftarkan  pada Departmen Kehakiman, Pengadilan 
Negeri Klas I* di Bandung dengan No.1/1974/A/DKP tertanggal 11 Oktober 1974. 
Akle yang dibuat di depan Notaris Lie Kwee Nio itu bertanggal 13 Mei 1960 
dan bernomor 78, ditanda-tangani di hadapan notaris oleh Soetaryo Sigit, 
Djajadi Hadikusumo, J. A. Katili

Selain k-3 nama tersebut tidak ada pada laporan saya itu disebut
Berdasarkan Laporan Pengurus IAGI di atas ini, maka sekretatiat IAGI yang 
dipimping oleh Sdr. Ridwan Djamaludin pada tahun 2008 melakukan penelusuran 
ke Pengadilan Negeri Bandung, dan salah seorang dari sekretariat (maaf 
sekali saya lupa namanya) melaporkan pada saya bahwa akte pendirian itu 
diketemukan di arsip Pengadilan Negeri Bandung. Sayang saya tidak punya 
saliannya untuk arsip pribadi.
Jadi saya yakin salinan akte pendirian IAGI itu ada di arsip Sekretariat 
IAGI. Saya kira ada baiknya akte pendirian IAGI ini di masukkkan pada Buku 
Peringatan 50 Tahun IAGI.
Saya sendiri pada waktu pendirian IAGI sedang tidak ada di Bandung, karena 
masih di Canada, jadi saya bukan saksi hidup. Untuk diketahui bahwa pada 
mulanya kedudukan pengurus pusat IAGI itu adalah di Bandung, sebagai mana 
dinyatakan dalam akte pendirian, tetapi kemudian dipindahkan ke Jakarta pada 
waktu Pak Nayoan menjabat Ketua IAGI

Wassalam
RPK

RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI:
http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi
Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata?
Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp.
Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen?
Akta Notaris?

Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta
digital filenya.

Herman

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi
pertama sarjana geologi Indonesia.
Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo.
Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris
pendirian
IAGI
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya
(menurut siapa ini yha?)

Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati
pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri).

Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia
Enam, para pendiri IAGI, yaitu:

1. Ismet Akil
2. J. A Katili
3. Sartono
4. Soetaryo Sigit
5. Johannas
6. Bachtoel Chatab

Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa
kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya?

Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena
kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap
kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi.



Terima kasih,







Herman Darman

Regional Exploration - Greater Caspian

Shell International Exploration and Production B.V.

Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL

Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL



M: +31-(0)61 097 2827

T: +31-(0)70 377 5340

E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com






__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Jadi saya tidak yakin pendiri itu hanya 3 orang yang saya sebutkan, mungkin 
saja laporan saya ini keliru (mungkin terlewat ngetik), karena didepan J.A. 
Katili adalah koma bukan dan. Maka satu2nya harus dilihat pada akte 
notarisnya yang saya yakin ada di Sekretariat, karena seingat saya belum 
lama juga (mungkin beberapa bulan yang lalu) orang yang menelusuri pernah 
datang kembali pada saya untuk silaturakhmi dan mengkonfirmasikan bahwa akte 
pendirian IAGI sudah diketemukan dan pasti salinannya (fotocopy) ada di 
Sekretariat IAGI. Sayang sekali saya lupa nama orang itu, mungkin yang 
bersangkutan juga membaca mailing list IAGI net ini, untuk mana saya mohon 
maaf.

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI:
http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi
Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata?
Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp.
Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen?
Akta Notaris?

Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta
digital filenya.

Herman

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi
pertama sarjana geologi Indonesia.
Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo.
Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris
pendirian
IAGI
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya
(menurut siapa ini yha?)

Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati
pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri).

Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia
Enam, para pendiri IAGI, yaitu:

1. Ismet Akil
2. J. A Katili
3. Sartono
4. Soetaryo Sigit
5. Johannas
6. Bachtoel Chatab

Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa
kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya?

Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena
kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap
kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi.



Terima kasih,







Herman Darman

Regional Exploration - Greater Caspian

Shell International Exploration and Production B.V.

Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL

Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL



M: +31-(0)61 097 2827

T: +31-(0)70 377 5340

E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com






__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-29 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. 
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya 
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari 
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun 
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu 
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) 
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan 
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama 
dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua 
pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada 
inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari 
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara.
Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para 
anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang 
significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Ini pentingnya merayakan 50 tahun IAGI. Sekali-kali sejarah perlu di
check ulang.

Sekretariat IAGI boleh saya minta dokumen-dokumen itu di scan, supaya
bisa kami terbitkan dalam Berita IAGI.
Pak Koesoema, alamat sekretariat di Bandung awalnya di mana? Tahun
berapa pindah ke Jakarta?

Mungkin dalam Berita IAGI seri 50 tahun IAGI perlu kita tuliskan kembali
sejarah IAGI. Saya akan cuplik dari tulisan pak Koesoema di bawah ini.
Tapi kalau ada masukan lain, tentunya akan membantu.


Salam,

Herman


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Di Sekretariat IAGI ada salinan Akte pendirian IAGI yang dilakukan depan

Notaris, salinan dari Pengadilan Negeri Bandung, sudah diketemukan.
Dokumen yang ada pada saya adalah Laporan Pengurus Ikatan Ahli Geologi
Indonesia Periode Kegiatan 1973-74 yang saya susun.
Dalam laporan ini saya cuplik:
Akte  Pendirian IAGI yang selama ini tidak disimpan di Sekretariat
dapat
ditemukan kembali dan didaftarkan  pada Departmen Kehakiman, Pengadilan
Negeri Klas I* di Bandung dengan No.1/1974/A/DKP tertanggal 11 Oktober
1974.
Akle yang dibuat di depan Notaris Lie Kwee Nio itu bertanggal 13 Mei
1960
dan bernomor 78, ditanda-tangani di hadapan notaris oleh Soetaryo Sigit,

Djajadi Hadikusumo, J. A. Katili
Selain k-3 nama tersebut tidak ada pada laporan saya itu disebut
Berdasarkan Laporan Pengurus IAGI di atas ini, maka sekretatiat IAGI
yang
dipimping oleh Sdr. Ridwan Djamaludin pada tahun 2008 melakukan
penelusuran
ke Pengadilan Negeri Bandung, dan salah seorang dari sekretariat (maaf
sekali saya lupa namanya) melaporkan pada saya bahwa akte pendirian itu
diketemukan di arsip Pengadilan Negeri Bandung. Sayang saya tidak punya
saliannya untuk arsip pribadi.
Jadi saya yakin salinan akte pendirian IAGI itu ada di arsip Sekretariat

IAGI. Saya kira ada baiknya akte pendirian IAGI ini di masukkkan pada
Buku
Peringatan 50 Tahun IAGI.
Saya sendiri pada waktu pendirian IAGI sedang tidak ada di Bandung,
karena
masih di Canada, jadi saya bukan saksi hidup. Untuk diketahui bahwa pada

mulanya kedudukan pengurus pusat IAGI itu adalah di Bandung, sebagai
mana
dinyatakan dalam akte pendirian, tetapi kemudian dipindahkan ke Jakarta
pada
waktu Pak Nayoan menjabat Ketua IAGI
Wassalam
RPK

RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6



Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI:
http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi
Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata?
Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp.
Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen?
Akta Notaris?

Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta
digital filenya.

Herman

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu

generasi

pertama sarjana geologi Indonesia.
Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo.
Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris
pendirian
IAGI

Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia

2010-09-17 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya agak terlambat nih, tapi kalau boleh saya mau juga dikirimi hasil 
scannya via japri koeso...@melsa.net.id

Sebelumnya terima kasih'
RPK
- Original Message - 
From: ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 15, 2010 8:59 AM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia


Ada Pak peta geologi yang dibuat oleh belanda yang mulai dari tahun 1800 an 
malah, sekarang baru saya scan semua peta petanya. Bahkan banyak juga peta 
peta yang rinci kalo daerahnya ada nilai ekonomisnya.


Ip

--- Pada Sel, 14/9/10, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com 
menulis:



Dari: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
Judul: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 14 September, 2010, 6:28 PM


Kemarin saya coba cari peta geologi Indonesia di Google, dan saya
mendapatkan digital file dari peta geologi Indonesia bagian barat yang
dibuat oleh The Geographical Society of Japan, tahun 1932. Kualitas
peta berwarna ini sangat bagus, paling tidak untuk saat itu. Tentunya
peta ini dibuat sebelum R. W. Van Bemmelen 1949, yang semuanya
hitam-putih.



Timbul pertanyaan saya, siapa saja yang pernah membuat peta geologi
Indonesia secara regional?



Saya kebetulan punya koleksi peta BEICIP Franlab yang dibuat sekitar
tahun 1980an dengan kwalitas yang bagus pula. Cocoknya peta ini
digantung di dinding. Apakah Direktorat Geologi punya peta serupa ini?



Kalau ada teman-teman yang pernah lihat peta geologi Indonesia regional
yang bagus, bisa tolong beri tahu saya? Lebih bagus lagi kalau ada
digital file-nya.



Herman








__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi

2010-08-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
IAGI itu beruntung, dalam umurnya yang ke-50, salah seorang pendirinya dan 
ketua IAGI yang pertama masih ada, yaitu Drs. Soetaryo Sigit, walaupun 
mungkin sekali beliau sudah tidak dapat menghadiri pertemuan IAGI, karena 
usia dan kesehatannya. Sebaiknya beliau dihubungi, mungkin beliau dapat 
memberikan sepatah dua patah kata untuk dapat disampaikan.
Yang lain yang masih ada adalah Drs. Johanas, mantan Direktur Direktorat 
Geologi, di Bandung.

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Djuharlan djuhar...@fmi.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 13, 2010 8:24 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Gimana, kita rayakan lagi Golden IAGI sesuai dengan tanggal di logo
13/4/2011 - 13/4/1960 = 50 tahun lewat sehari
Saya sarankan mungkin bikin penghargaan buat pendiri-pendiri IAGI,
atau bahkan mungkin bikin Katili Award dsb. dsb..
Kriterianya...? tinggal bikin Bamus atau Panja saja... kayak DPR (siapa 
tahu ada uang aspirasi)

Salut lah, saya dukung terus IAGI.
Saya pertama kali ikut PIT-IAGI tahunnya lupa (sekitar tahun 75an) di 
Gedung pertigaan Jl. Sulanjana
Bandung itu (sekarang jadi Gedung Pasca Sarjana Jalan Raya ITB) 
pertama kali berpresentasi.

Hidup IAGI... tua-tua keladi, makin tua makin jadi

Mungkin kalau begini mah, nggak keterlaluan seperti kata Pak Koesoema... 
he he he.


Salam Sehat Sukses dan Mulia,
M. Johaness Djuharlan
PT Freeport Indonesia
Phone: 0901-41-7491
iPhone® Mobile: 0811-494-369
Sent from my Computer®

Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan,
tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.
..

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Friday, August 13, 2010 10:09 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi

50 tahun IAGI dirayakan hanya dengan tumpengan? Ah keterlaluan.
25 tahun itu Silver Jubelium (IPA menerbitkan Proceeding Khusus)
25 tahun itu Golden Jubelium (IPA belum sampai)
Yang pernah mencapai 50 tahun itu RI, dan dirayakan secara khusus!

Saya kira seyogianya IAGI membuat kenangan khusus di PIT-nya di Lombok,
spanduk secara besar2an, yang menunjukkan bahwa IAGI sudah 50 tahun,  ada
acara khusus. Mungkin masih ada pendiri IAGI yang masih hidup untuk 
diundang

secara khusus.

Kalau hanya sekadar tumpengan mah ah itu keterlaluan

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: santo...@prapdi.co.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 12, 2010 6:58 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Pak Mohammad,
Any spec on this one?
Cheers
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 13:55:38
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi
tambahan, memang rencana utk tumpengan pada april 2010 lalu
dibatalkan; sbg gantinya, akan tumpengan saja di pit iagi di senggiti
lombok pada nopember nanti. juga pernah berwacana utk bikin semacam
iagi night, tapi dibatalkan, dan dialihkan dg rupa seminar2 seperti
yg telah saya sampaikan tsb. mungkin gaung ultah-nya tidak ditonjolkan
ya, tapi topik seminarnya saja (kalimantan's mineral and coal,
symposium of mesozoic in indonesia).

salam kompak,
syaiful

2010/8/12 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com:

mungkin harus dikoreksi sedikit, pak koesoema.

akhir juli yg lalu, bapak juga menyempatkan utk hadir di acara
simposium mesozoik di hotel hilton bandung. mungkin terlupa, namun
sambutan yang diberikan oleh ketua panitia (rekan yudi iskandar -
komandan divisi migas pp-iagi) dan juga sambutan oleh ketua iagi (pak
lambok), menyebutkan tentang ultah iagi yg ke-50 ini. juga logo ultah
50 tahun iagi ini pun berkali-kali ditayangkan di layar. itu lho pak,
logo yg angka 5-nya berupa palu dan angka 0-nya berupa fosil amonit.

demikian pula, acara ultah ke-50 iagi pun dilaksanakan dengan
perwujudan seminar dua hari ttg mineral dan batubara kalimantan di
balikpapan plus field trip pada bulan maret 2010 yg lalu.

semoga cukup menjelaskan.

salam,
syaiful
* sekjen iagi

2010/8/12 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id:

Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan
RPK
- Original Message - From: herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Rekan-rekan,

Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa 
dalam

rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang
panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi.
Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa
yang
baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal
yang ingin saya amati adalah:
1. Kegiatan IAGI
2. Keanggotaan IAGI
3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia
secara
umum
4. Publikasi IAGI

Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi

2010-08-12 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

50 tahun IAGI dirayakan hanya dengan tumpengan? Ah keterlaluan.
25 tahun itu Silver Jubelium (IPA menerbitkan Proceeding Khusus)
25 tahun itu Golden Jubelium (IPA belum sampai)
Yang pernah mencapai 50 tahun itu RI, dan dirayakan secara khusus!

Saya kira seyogianya IAGI membuat kenangan khusus di PIT-nya di Lombok, 
spanduk secara besar2an, yang menunjukkan bahwa IAGI sudah 50 tahun,  ada 
acara khusus. Mungkin masih ada pendiri IAGI yang masih hidup untuk diundang 
secara khusus.


Kalau hanya sekadar tumpengan mah ah itu keterlaluan

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: santo...@prapdi.co.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 12, 2010 6:58 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Pak Mohammad,
Any spec on this one?
Cheers
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 13:55:38
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi
tambahan, memang rencana utk tumpengan pada april 2010 lalu
dibatalkan; sbg gantinya, akan tumpengan saja di pit iagi di senggiti
lombok pada nopember nanti. juga pernah berwacana utk bikin semacam
iagi night, tapi dibatalkan, dan dialihkan dg rupa seminar2 seperti
yg telah saya sampaikan tsb. mungkin gaung ultah-nya tidak ditonjolkan
ya, tapi topik seminarnya saja (kalimantan's mineral and coal,
symposium of mesozoic in indonesia).

salam kompak,
syaiful

2010/8/12 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com:

mungkin harus dikoreksi sedikit, pak koesoema.

akhir juli yg lalu, bapak juga menyempatkan utk hadir di acara
simposium mesozoik di hotel hilton bandung. mungkin terlupa, namun
sambutan yang diberikan oleh ketua panitia (rekan yudi iskandar -
komandan divisi migas pp-iagi) dan juga sambutan oleh ketua iagi (pak
lambok), menyebutkan tentang ultah iagi yg ke-50 ini. juga logo ultah
50 tahun iagi ini pun berkali-kali ditayangkan di layar. itu lho pak,
logo yg angka 5-nya berupa palu dan angka 0-nya berupa fosil amonit.

demikian pula, acara ultah ke-50 iagi pun dilaksanakan dengan
perwujudan seminar dua hari ttg mineral dan batubara kalimantan di
balikpapan plus field trip pada bulan maret 2010 yg lalu.

semoga cukup menjelaskan.

salam,
syaiful
* sekjen iagi

2010/8/12 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id:

Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan
RPK
- Original Message - From: herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Rekan-rekan,

Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa dalam
rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang
panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi.
Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa 
yang

baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal
yang ingin saya amati adalah:
1. Kegiatan IAGI
2. Keanggotaan IAGI
3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia 
secara

umum
4. Publikasi IAGI

Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI, apakah ada data-data
statistic mengenai keanggotaan IAGI, seperti jumlah anggota setiap
tahunnya, distribusinya di tanah air dan negeri seberang.

Diskusi ini rencananya akan saya rangkum dan kemas sebagai tulisan di
Warta IAGI. Tentunya setiap penyumbang pikiran akan dicantumkan sebagai
contributor.

Salam,


Herman Darman

PS: Pertanyaan, tahun 2010 ini berapa warta dan majalah IAGI yang telah
terbit?




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited 
to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 
resulting
from loss of use

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi

2010-08-11 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan
RPK
- Original Message - 
From: herman.dar...@shell.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM
Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi



Rekan-rekan,

Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa dalam
rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang
panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi.
Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa yang
baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal
yang ingin saya amati adalah:
1. Kegiatan IAGI
2. Keanggotaan IAGI
3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia secara
umum
4. Publikasi IAGI

Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI, apakah ada data-data
statistic mengenai keanggotaan IAGI, seperti jumlah anggota setiap
tahunnya, distribusinya di tanah air dan negeri seberang.

Diskusi ini rencananya akan saya rangkum dan kemas sebagai tulisan di
Warta IAGI. Tentunya setiap penyumbang pikiran akan dicantumkan sebagai
contributor.

Salam,


Herman Darman

PS: Pertanyaan, tahun 2010 ini berapa warta dan majalah IAGI yang telah
terbit?



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to 
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
the use of any information posted on IAGI mailing list.

-





__ NOD32 4954 (20100318) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Soal Bahasa Indonesia yang benar

2010-07-27 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Soal Bahasa Indonesia yang benar:
Soal Bahasa Indonesia baku dengan kaidah-kaidahnya, harus diingat pula bahwa 
suatu bahasa itu bersifat dinamis berubah dengan perkembangan masyarakat 
pengguna. Bahasa Indonesia baku di zaman Pujangga Baru tentu akan lain 
dengan zaman Pujangga Angkatan 45, atau dengan zaman tahun 50-an, 70-an dan 
tentunya dengan di abad ke 21 ini. Juga kaidah-kadiahnya akan berubah. Hal 
ini terutama karena adanya interaksi dengan bahasa asing, terutama bahasa 
Inggris, khususnya dalam istilah2 ilmiah dan teknik


Di tahun 50-an 60-an bahkan tahun 70-an saya sering berdebat dengan Pas 
Mulyono Purbo Hadiwidjojo dan kita bersepakat untuk berbeda pendapat.


Dulu pada ahli bahasa mengatakan bahwa tidak sesuai dengan lafal Indonesia 
untuk kata-kata yang monosyllabic (atau 1 suku kata) dan adanya consonant 
rangkap kecuali ny dan ng (yang sebetulnya merupakan huruf tersendiri). Maka 
Pak Mul menggunakan istilah tufa untuk tuf (walaupun dalam bahasa 
Inggris/Belanda tufa itu mempunyai arti lain), dan untuk basalt menjadi 
basalta atau basal, esplorasi dan bukan eksplorasi (saya pelesetkan: 
esepelorasi?). Juga beliau mengatakan istilah untuk drilling adalah ngebor, 
bukan bor, sehingga menjadi pengeboran, bukan pemboran. (Penggunaan awalan 
nge- mungkin pengaruh dari bahasa Jawa atau Sunda, seperti nge-print.) Dalam 
kenyataannya dengan berlalunya waktu kaidah ini tidak digubris masyarakat 
pengguna, khususnya media massa. Contohnya istilah bank dalam arti institusi 
keuangan yang diambil dari bahasa Belanda, menurut kaidah lafal Indonesia 
ini seharusnya harus dieja bang, atau menjadi bangku (seperti dalam bahasa 
Sepanyol: banco) tetapi tidak ada yang menggunakan, karena bank dalam bahasa 
Belanda berarti juga tempat duduk panjang yang diterjemahkan menjadi bangku. 
Sama halnya dengan istilah tank dalam pengertian kendaraan lapis baja 
sampai sekarang tidak diterjemahkan menjadi tangki, walaupun tank dalam 
pengertian bejana untuk cairan telah diterjemahkan menjadi tangki, tidak 
pula diterjemahkan menjadi tang yang selain melanggar kaidah satu suku kata 
(monosyllabic), juga mempunyai arti lain, yaitu alat penjepit. Saya yakin 
bahwa istilah dengan ejaan bank sudah dapat diterima oleh para ahli 
bahasa, bahkan istilah perbankan sudah merupakan istilah resmi. Sekarang 
banyak kaidah-kaidah untuk bahasa Indonesia yang baku/benar yang harus 
dirubah/direvisi dengan gencarnya istilah-istilah computer / handphone yang 
membanjiri masyarakat kita. Sangat lucu adalah istilah handphone, 
orang-orang yang berbahasa Inggris tidak menggunakan istilah ini, mereka 
menggunakan istilah 'cell-phone', sedangkan di Indonesia istilah ponsel yang 
mungkin lebih sesuai dengan lafal Indonesia tidak laku digunakan, sehingga 
istilah handphone itu (atau lebih popular lagi hape) adalah istilah 
Indonesia, dan bukan istilah Inggris. Orang lebih senang menggunakan istilah 
ngeprint daripada mencetak (karena mempunyai konotasi mesin cetak dan 
bukan printer), atau donlod (download) daripada istilah ngunduh (yang 
mempunyai konotasi ngunduh mantu)


Jadi kalau kita bicara mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan 
benar itu, sesuai dengan kaidah yang kapan? KBBI edisi tahun kapan? Para 
ahli bahasa Indonesia seharusnya minimal bertemu 5 tahun sekali untuk 
meneliti ulang kaidah-kaidah yang berlaku, dan menetapkan istilah-istilah 
dengan ejaan yang benar yang tentu harus sesuai dengan sudah terlanjur 
dibakukan oleh masyarakat pengguna.


Bahasa itu dinamis dan ditentukan oleh masyarakat pengguna, dan sangat 
dipengaruhi oleh interaksi dengan bahasa Inggris dsb, terutama 
istilah-istilah computer yang diciptakan oleh para ahli informatika. Para 
ahli bahasa tidak bisa mendikte masyarakat pengguna kaidah dan 
istilah-istilah mana yang salah dan mana yang benar, sebaliknya mereka harus 
meneliti penggunaan istilah-istilah serta ejaannya yang berkembang di 
masyarakat, dan kemudian merumuskan (bukan menentukan) aturan serta 
kaidahnya yang mungkin telah berubah. Inipun terjadi di bahasa manapun, 
termasuk bahasa Inggris, di mana kamus Oxford ataupun Webster diedit kembali 
setiap 5 tahun, di mana jumlah entry kata2nya selalu bertambah.


Di sini lah perbedaan pendapat saya dengan Pak Mulyono (dengan segala 
hormatnya), yang cenderung berpendapat bahwa masyarakat harus mengikuti 
istilah dan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan yang ditentukan oleh 
para ahli bahasa sebagaimana ditentukan dalam kamus (KBBI)




Wassalam

RPK

- Original Message - 
From: Reza r...@srmd.co.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?



Pak Awang yth,

Kalo tidak salah, mneumotics milik pak Awang tagicafu-afekuto-kodi itu 
represents Skala Mohs dari 1-10 untuk:


Talk - Gipsum -Kalsit-Fluorit-Apatit-Felspar-Kuarsa-Topaz-Korundum-Diamond

Hampir mirip punya saya, cuma beda Talk saya buat Kapur (Ka), Calcite saya 
buat Kalsit (Kal), Fluorit saya 

Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?

2010-07-27 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mengenai BP yang semula adalah singkatan dari British Petroleum yang 
kemudian menjadi singkatan dari Beyond Petroleum dan sekarang menjadi BP 
saja sebagai nama dan bukan singkatan, pernah juga terjadi di masa lampau.
Di permulaan abad ke-20 di Amerika Serikat hanya ada satu perusahaan minyak 
bumi saja, yaitu Standard Oil yang merupakan monopoli yang dimiliki keluarga 
Rockefeller. Setelah adanya anti-trust law, maka perusahaan ini 
dipecah-pecah dengan nama2 Standard Oil of California, Standard Oil of Texas 
(Texaco), Standard Oil of New York (Socony, yang kemudian jadi Mobil Oil), 
Standard Oil of New Jersey dan banyak lagi Standard2 oil negara bagian 
lainnya. Standard Oil of New Jersey kemudian tetap menggunakan Standard Oil 
tanpa embel2 (mungkin masih dikuasai Rockefeller) dengan menggunakan 
singkatan SO yang menjadi nama, dan ejaannya dirubah menjadi Esso (sekarang 
Exxon). Mungkin juga BP akan merubah ejaannya jadi Beepee?

RPK
- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?


Abah,

Kata dasar dengan huruf pertama k, p, t, s saat diberikan awalan me- akan 
mengalami peluluhan menjadi bunyi sengau, masing-masing 
menjadi -ng-, -m-, -n-, -ny-. Misalnya, kosong-mengosongkan, 
pulang-memulangkan, tulis-menulis, sapu-menyapu. Berdasarkan kaidah ini, 
maka yang benar adalah menyiasati, bukan mensiasati; menyilet tas, bukan 
mensilet tas.


Ada kekecualian terhadap hal ini, bila kata dasar itu masih terasa asing, 
diperbolehkan menghilangkan peluluhan bunyi tersebut, misalnya 
kalkulasi-mengkalkulasi, bila kata kalkulasi tidak dianggap asing lagi, maka 
diperbolehkan menulisnya menjadi mengalkulasi. Atau, mensinergikan, bila 
kata sinergi tak dirasakan asing lagi, maka bisa digunakan imbuhan 
menyinergikan.


KBBI terbaru edisinya istimewa (tebal dan berjilid keras), kalau saya tak 
salah lihat beberapa minggu lalu di toko buku, harganya sekarang sekitar Rp 
275.000.


BP sekarang di BPMIGAS memang tak disebut sebagai British Petroleum atau 
Beyond Petroleum, memang BP saja.


Salam,
Awang

-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
Sent: 27 Juli 2010 11:50
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?



Awang

Saya malah luap yang mau saya tanyakan , kalau bor jad
mengebor , mengapa ...
kata dasar TULIS menjadi MENULIS
?

--- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id menulis:


Dari: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 3:02 PM


Pak Awang, terima kasih atas penjelasan tambahannya. Saya sangat setuju
pendapat Anda tentang pemilikan KBBI.

Wasalam,
EAS


Intinya adalah, setiap kata yang terdiri atas satu suku kata ketika
mendapatkan awalan me-, maka antara awalan tersebut dan kata yang
diimbuhinya terdapat sisipan nge-, begitu kaidah umum bahasa Indonesia
yang benar mengatakan (lihat Pedoman Umum Pembentukan Istilah, KepMen P 
K RI No. 0543a/U/1987 tanggal 9 September 1987).

Maka, seperti yang ditulis oleh Pak Eddy Subroto; bor, tik, bom, cat, lap,
dan sejenisnya bila akan mendapatkan awalan me- menjadi mengebor,
mengetik, mengecat, mengelap. Bila kata-kata ini dijadikan kata benda,
maka mereka menjadi: pengeboran, pengetikan, pengecatan, pengelapan. Semua
kata-kata membor, mentik, membom, mencat, melap dan pemboran, petikan,
pemboman, pencatan, pelapan adalah kata-kata yang tidak baku dan salah
secara kaidah kebahasaan. Mengapa begitu ? Nalarnya saya pikir jelas,
sebab tanpa menge-, maka akan terdapat banyak variasi (misalnya men-, mem,
me. dll.). Suatu bahasa yang terlalu banyak kekecualiannya, bukanlah
bahasa yang baik (Badudu, 1985) karena akan sulit dipelajari.

Dalam KBBI edisi ketiga, kata-kata yang salah itu masih dimuat, tetapi
tidak didefinisikan; definisinya ditunjukkan oleh kata benarnya yang
diberi tanda panah (lihat kata sebenarnya). Tetapi, kata-kata yang salah
itu dalam KBBI edisi keempat tidak dicantumkan lagi, maka ketika kita
tidak menemukannya itu tandanya kata tersebut tidak baku. Pusat bahasa
telah memberikan waktu yang cukup kepada masyarakat pengguna bahasa
Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan menggunakan kata-kata yang baku
menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar, yaitu dengan cara tidak
mendefinisikan kata-kata yang tidak benar secara kaidah kebahasaan,
kemudian sama sekali menghapuskannya.

Milikilah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (edisi resmi Pusat Bahasa,
edisi terbaru edisi ke-4, Desember 2009), jangan hanya kamus bahasa
Inggris yang kita punya, agar kita dapat mengetahui kata-kata yang benar
menurut kaidah bahasa Indonesia.

salam,
Awang

--- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id menulis:


Dari: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 Juli, 

Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja

2010-05-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik 
geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning.
Sekarang ini zaman ekonomi pasar  bebas alias liberal capitalism di mana 
yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu 
faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga 
minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak 
geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga 
geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih 
profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu.
Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk 
masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk 
perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti 
sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya 
beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2
Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan 
harga energi dan komoditas lainnya.

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Budhi Kuswan Susilo budhikuswansus...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: edy_sutriy...@yahoo.com
Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja




Pak Prianggito,
Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang 
kiprah

geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas,
mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib
disertakan data kuantitatifnya. Berapa banyak sih geologist pada bidang
migas, mineral dan batubara di luar negeri. Saya sangat berharap 
pengalaman
bapak dapat memberikan informasi itu kepada kami sehingga melengkapi 
tulisan

proposal kami. Terima kasih

Pak Wahyudi,
betul...sepakat dengan bapak pentingnya data keterserapan geologist di 
pasr
kerja di dalam dan di luar negeri. Mohon informasi, bapak bekerja di 
bidang
apa? Dan, dapatkah kami dibantu data geologist yang bekerja di tempat 
bapak

bekerja?

Pak Amir,
Saya sepakat dengan yang disampaikan. Khusus untuk data yang saya pintakan
itu adalah hanya satu butir dari butir proposal pada formulir 1 (isian 
yang

sudah ditentukan Dikti) yaitu tentang Profil lulusan Program Studi yang
dibutuhkan oleh masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan 
dan

Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan keahlian yang dapat
diisi oleh lulusan. Jadi, data tersebut untuk menjawab butir tersebut.
Lantas untuk tiga hal yang bapak sampaikan bahwa jurusan geologi perlu 1).
dekat dengan keadaan geologi yang menarik/ komplit (sedimen,

beku,metamorf).--utk lab alam; 2. dekat dengan SDA.--utk aplikasi ilmu;

3. dekat dengan industri. --utk link  match, kami juga sepakat. Kami di
sumsel ada bukit garba yang punya kompleksitas geologi dan kawasan ini
bagus, lalu kita punya hamparan rawa yang luas untuk kajian geologi
kwarter..sehingga  untuk lab alam..pastinya ada. Untuk SDA, sumsel oleh
bapak presiden dicanangkan sebagai lumbung energi nasional sudah diketahui
kaya akan potensi migas, batubara, bahkan potensi CBM terbesar di 
Indonesia,

mineralpun mulai menggeliat. Lalu, untuk industi..., kami punya kedekatan
dengan industi yang ada seperti Pertamina Region Sumatera, PT Bukit asam,
dll.
Kalau untuk transportasi...saya pikir mahasiswa di Bandung juga perlu
jalan-jalan untuk ke Gunung Walat Sukabumi.., ke Cipamingkis, dan banyak
tempat untuk belajar geologi lapangan. Juga setiap tahunnya mahasiswa
geologi dari jakarta, bandung, dan jogja pergi ke karang sambung, kebumen,
jawa tengah untuk menimba ilmu geologi lapangan. Jadi...kalau transportasi
untuk mengenal geologi lapangan...menurt saya relatif pak!
Mohon bantu kalau punya data kuantitatif pak. Terima kasih atas 
diskusinya.


Pak OK Taufik,
Menurut saya, pasar kerja perlu diperhatikan. Pak Amir menuliskan tentang
link  match...antara industri dan perguruan tinggi. Artinya apa? Bahwa
pembelajaran di Perguruan tinggi perlu penyesuaian dengan kebutuhan
industri. Misalkan pada migas...dengan kemajuan teknologi dan intensitas
penelitian subsurface...maka berkembang sequence stratigraphy. Nah,
kalau lulusan geologi bekerja di migas...dia biasa mendengar istilah 
marine

flooding surface, HST, TST, progradation, dll., sehingga mahasiswa perlu
belajar sequence stratigrafi karena kebutuhan industri (baca : pasar). 
Jadi

link  Match...untuk meningkatkan kompetensi lulusan dibutuhkan, sehingga
kurikulum harus disesuaikan. Dari kurikulum diharapkan tercapainya hasil
pendidikan (Learning Outcomes), mencakup (a) landasan kepribadian; (b)
penguasaan keilmuan dan ketrampilan; (c) kemampuan berkarya; (d) Sikap dan
perilaku dalam berkarya; dan (e) pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat. Saya pikir enterpreneurship yang bapak usulkan memang
tercakup dalam kurikulum.

Untuk bapak/ibu yang 

Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-18 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Itulah para pejabat kita itu senang dengan birokrasi, senang mempersulit 
prosedur, maka untuk setiap kali ada play baru ada undang2 baru. Apakah 
nanti kalau dalam batuan napal bisa diexploiter gasnya, atau di batuan beku 
dan metamorphic ada oil and gas play, apakah nanti ada undang2 gas  minyak 
bumi dalam napal,  granit dsb? Bagaimana fractured basement play apakah 
harus ada undang2 baru, atau block khusus yang ditawarkan? Apakah untuk 
setiap unconventional plays harus ada undang-2 khusus lagi, ada block yang 
ditawarkan khusus untuk untuk  uncoventional plays?
Bagaimana dengan shale gas yang diexplorasi dan diproduksikan dalam satu 
block PSC yang sudah ada harus kontrak tersendiri? Undang-undang baru ini 
hanya akan menghambat explorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Kalau untuk CBM masih dapat dimengerti untuk menghindari tumpang tindih 
block antara migas dan batubara, walaupun sebetulnya dapat dibatasi dengan 
kedalaman saja, karena sekarang ini batubara kebanyakan sudah open-cut mines 
semua, ataupun kemampuan deep mine juga terbatas.
Memang para pejabat birokrat kita senang dan bangga kalau hafal  nomor2 SK, 
Keppres, Kepmenm  No UU, tanpa disadari akan menghambat explorasi dan 
produksi migas kita.

Maaf kalau saya ini sinis pada para pejabat.
RPK
Wassalam
RP
- Original Message - 
From: naslin lainda nas...@rediffmail.com

To: awangsaty...@yahoo.com
Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; 
geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id

Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan



Pak Awang,
Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini 
akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan 
shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin 
centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan 
mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus 
seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan 
dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini?



Terima kasih sebelumnya,
Naslin

On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530  wrote
Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti 
akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, 
kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan 
pandangan2 dari berbagai pihak.




salam,

Awang



--- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:





Dari: Rovicky Dwi Putrohari

Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Kepada: iagi-net@iagi.or.id

Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI

Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM





Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain.



Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau

pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih

mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah

dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan

Hydrocarbon contract term.



Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven

reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng

supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat

dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'.

Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan

regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga

besarnya inventory yg sudah dimiliki.



Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang

bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg

dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya,

supaya tidak tumpang tindih.



Defined as an incentive

Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan

sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara

umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive

khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang

ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar

exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan

belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di

Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan.



just 2cent



salam

RDP



2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto :


Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.






Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan 
berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya 
beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya 
dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - 
sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya 
pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg 
bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. 
Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi 
tersebut.



Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-18 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan 
undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat 
muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas.

RPK
- Original Message - 
From: naslin lainda nas...@rediffmail.com

To: awangsaty...@yahoo.com
Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; 
geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id

Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan



Pak Awang,
Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini 
akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan 
shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin 
centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan 
mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus 
seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan 
dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini?



Terima kasih sebelumnya,
Naslin

On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530  wrote
Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti 
akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, 
kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan 
pandangan2 dari berbagai pihak.




salam,

Awang



--- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:





Dari: Rovicky Dwi Putrohari

Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Kepada: iagi-net@iagi.or.id

Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI

Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM





Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain.



Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau

pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih

mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah

dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan

Hydrocarbon contract term.



Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven

reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng

supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat

dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'.

Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan

regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga

besarnya inventory yg sudah dimiliki.



Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang

bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg

dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya,

supaya tidak tumpang tindih.



Defined as an incentive

Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan

sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara

umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive

khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang

ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar

exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan

belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di

Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan.



just 2cent



salam

RDP



2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto :


Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.






Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan 
berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya 
beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya 
dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - 
sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya 
pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg 
bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. 
Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi 
tersebut.






Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik 
dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal 
source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil 
yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini 
benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam 
pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - 
artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring 
untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri 
besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis 
guna menggerakkan roda produksi mereka di sana.







Let's go East pals!!







Regards,



Kuntadi







-Original Message-



From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]



Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM



To: iagi-net@iagi.or.id



Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI



Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan






Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas 

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-03 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kita itu harus  belajar dari Pansus Century bahwa ternyata ada kebenaran 
secara politis yang diputuskan oleh sidang Paripurna DPR secara aklamasi 
atau dengan voting, kebenaran hukum yang diputuskan oleh kekuasan hakim yang 
dapat naik banding, atau kekuasan penegak hukum untuk meng-SP3-kan, dan 
kebenaran ilmiah yang hanya dapat diputuskan oleh waktu.
Ada maxim di antara geologists: GEOLOGISTS NEVER CHANGE THEIR IDEAS, BUT 
EVENTUALLY THEY FADE AWAY Debat Lusi ini baik untuk sebagai permainan 
intelektual tetapi jangan harapkan akan muncul keputusan mana yang benar 
dalam waktu yang singkat. Yang merasa kalah adu argumen selalu bisa 
men-generate data baru. Waktu lah yang nanti akan menentukan

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 03, 2010 5:38 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI


Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah
(ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam pemboran
(yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada 
saat
yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi ini 
bukan pada

pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya.

Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi UGM, 
kami

mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari target
sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan Pak
Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha.

Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau
presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat 
BPMIGAS,
ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu 
disiapkan
oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami 
tarik

sesar watukosek (selama tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb),
dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 
22.30 -
00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua berpakaian 
rapi,
jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat, 
hanya
hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena 
rapat

dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x ditegur
pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju 
formal! 2.

kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide itu?
pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan 
kenapa

saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu??
Rupanya, perdebatan lusi dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26 
Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, 
kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik 
untuk dibikin uneg-uneg...


Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan materi 
debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis saat 
itu.


Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama kali 
cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut mud-volcano..., 
tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :apa itu dan tolong 
jelaskan dengan baik!!!. semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya yang 
saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak budianto 
sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau), juga 
tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri.


Begitu rampung tidak tahu apa deal selanjutnya, saya kabur duluan, saya 
flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena tergesa-gesa 
disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada laporan 
dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1 dari 
9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja.


Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja saya, 
yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan ruang 
kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya 
langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya 
bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm selama 
2 th 7 bulan!!!  blaik...!!!


namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu 
didasarkan data.

Mohon maaf uneg-uneg saya ini...
salam, agus hendratno.89





From:Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan
konstruktif,.. lanjutkan,..

Wass.
Bambang


-Original Message-
From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id]
Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa

jadi pemicu diskusi yang 

Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010.

2010-02-28 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Masalah kelihatan keengganan untuk siaga apalagi evakuasi, walaupun sudah 
ada tsunami warning, tidak terlepas dari mentalitas para birokirat kita. 
Untuk melakukan kegiatan siaga apa lagi evakuasi, mereka harus mengacu pada 
mata anggaran. Mata anggaran bencana memang ada, tetapi untuk siap2, jaga2, 
antisipasi itu praktis tidak. Mungkin untuk latihan atau drill ada, tetapi 
tentu untuk melakukan latihan mungkin mata anggarannya lain. Jadi bagaimana 
jika sudah melakukan evakuasi, ternyata bencana tidak jadi, tentu mereka 
takut disalahkan, takut dituduh membuat kebijakan yang salah, bahkan siapa 
tahu harus berhubungan dengan KPK. Saya mengerti mengapa BMKG enggan 
menindaklajuti tsunami warning itu, kalau tsunami itu tidak terjadi maka 
pejabat BMKG takut dituduh melakukan kebijakan yang salah.
Saya punya pengalaman tersendiri di kampung saya di Ciburial. Disini jalan 
yang menyusuri lembah di sebelahnya jelas kelihatan retak dan setiap orang 
awampun dapat melihat bahwa jalan sangat peka. Amblasan dan longsorpun 
terjadi, walaupun secara kecil-kecilan. Juga rumah-rumah di bawah jalan ini 
terancam tertimbun longsor. Hal ini saya surati kepala desa dan camat bahkan 
dengan tembusan ke Kabupaten bahkan ke Direktorat Volkanologi dan Mitigrasi 
Bencana sebagai peringatan atas bahaya ini. Sempat dirapatkan beberapa kali 
di desa dengan kepala desa, camat, kapolesikdsb  bahkan pernah terdengar ada 
instansi yang melakukan survey (mungkin Direktorat Volkanologi dan Mitigasi 
Bencana?). Masalahnya tambah parah karena sepanjang jalan ini terdapat 
kafe2, sehingga badan jalan yang jelas mau amblas ini dipakai parkir tamu 
kafe, malah ada usaha menutupi amblasan ini dengan semen, sehingga 
kelihatannya diperbaiki. Juga yang lebih parah lagi di desa ini sedang 
banyak pembangunan hotel dan cafe2, sehingga banyak kendaraan bermuatan 
material berat lewat.
Di rapat desa telah disepakati untuk membatasi kendaraan berat, dan melarang 
parkir dipinggir jalan yang mau amblas ini. Kepada desa enggan melakukan 
ini, mungkin parkir dan kendaraan berat yang lewat merupakan penghasilan 
aseli daerah, walaupun saya utarakan bahwa kalau terjadi longsor maka kafe2 
juga akan dirugikan. Terdengar berita bahwa katanya PU kabupaten sedang 
membuat anggaran untuk memperbaiki situasi jalan ini, tetapi sudah lebih 
dari 1 tahun tidak ada beritanya lagi.
Mungkin para birokrat ini berpikir nanti saja kalau sudah terjadi bencana 
maka anggaran akan turun, bahkan sumbanganpun akan banyak mengalir. Atau 
memang bangsa kita itu fatalist, ya kalau terjadi bencana itu sudah kehendak 
Tuhan.
Sekarang musim hujan dan longsor terjadi di mana-mana. Saya khawatir rumah 
sayapun setiap waktu dapat terisoler oleh longsor karena kami tidak punya 
jalan alternatif. Atas keamanan rumah saya sendiri sudah melakukan banyak 
tindakan dan pre-caution, tetapi sayapun juga mungkin seorang fatalist, 
kalau terjadi ya mau apa lagi?

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com

Sent: Sunday, February 28, 2010 2:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 
2010.



Beberapa menit yang lalu, tsunami telah sampai pulau paling timur di Jepang, 
memang ketinggiannya masih rendah, hanya beberapa inci, tetapi 
diperhitungkan tsunami akan semakin meninggi mendekati pulau-pulau utama 
Jepang sebab dasar laut mendangkal; diperkirakan akan sampai tiga meter 
tingginya. Dari kemarin, Jepang telah melakukan persiapan, mengosongkan 
wilayah-wilayah yang diperkirakan akan digenangi, mengunci mati dan mematok 
semua kapal-kapal boat, dan mengevakuasi 70.000 warganya.


Bila Jepang telah dilanda tsunami, tentu Papua dan Halmahera pun sudah 
dilaluinya; terasa atau tidak akan ditentukan oleh orientasi garis pantai, 
morfologi pantai, dan batimetri sekitar pantai. Tidak ada salahnya 
mengevakuasi warga sebab tsunami sudah nyata-nyata telah dan akan terjadi. 
Paling tidak membuat mereka tidak melaut dulu atau mengosongkan rumah 
beberapa jam saat tsunami lewat. Seperti kata Pak Rovicky, ini bisa dipakai 
sebagai tsunami drill sebab wilayah utara Papua dan Halmahera bisa menjadi 
tempat tsunami kiriman dari wilayah ring of fire.


salam,
Awang

--- Pada Ming, 28/2/10, Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com 
menulis:



Dari: Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010.
Kepada: Mailing List IAGI iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Minggu, 28 Februari, 2010, 11:55 AM


Setuju, pakdhe.
Saya heran juga kok sepertinya menjadi kebanggaan BMKG untuk membantah 
informasi yang didapat dari sumber luar. Kenapa informasi seperti Tsunami 
Warning itu tidak dianggap sebagai bagian dari apa yg namanya Mitigasi 
Bencana? Tapi entahlah... Bisa juga karena sebagian besar (common) rakyat 

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-16 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Semua orang mempunyai hak berpendapat, tentu termasuk Si Abah

- Original Message - 
From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id

To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project








Pak Kusuma


Tidak mutlak - lah tapi mayoritas
yaitu 62 % , mungkin kalau mutlak lebih berani kali yaaa .
Akh ini sih joke jalanan saja , jangan diperoalkan,

Si
Abah

Setiap scientist berhak untuk berpendapat,
terserah saja. Sekarang pun

masih
banyak geoscientists

yang tidak mau menerima plate-tectonics, ya silahkan

saja.

Bahkan di London pun ada orang2 yang tak percaya bumi itu bulat dan

mendirikan the Flat Earth Society.
Tentu yang

jadi masalah adalah kalau pendapat itu dijadikan policy



pemerintah (misalnya peristiwa blue energy), ya jangan dipilih
saja

pemerintahan yang demikian. Kalau pemerintah ingin

membohongi diri

sendiri,
juga silahkan saja, kalau

membohongi rakyat, saya kira rakyatpun sudah

tidak


bisa dibohongi lagi. Sudahlah Sidoarjo tidak perlu dipersoalkan lagi,
itu

sudah menjadi kebijakan pemerintah, dan SBY itu sudah

dipilih rakyat

dengan
suara mutlak.


Wassalam

RPK

- Original Message

-



From: bosman batubara
bosman200...@yahoo.com

To:

iagi-net@iagi.or.id

Sent: Monday, December 14, 2009 6:33

PM

Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close

Geothermal

Project



Pak

RPK,

logika sebaliknya (terlalu jauh bantul dan sidoarjo)

bisa dipakai untuk

pembuktian bahwa lumpur sidoarjo bukan

karena gempa yogya, apalagi kalo

mengacu ke Michael Manga.

tetapi kok tetap aja kalangan yang menyatakan

lumpur

sidoarjo dipicu oleh reaktivasi watukosek karena gempabumi yogya

memimpin opini? kalangan ini papernya dimana2, di jurnal2

internasional.

awak yang awam ni gak bisa apa-apa lagi

kecuali mengacu ke publikasi2

seperti itu. dan kayaknya

sampai sekarang opini yang memimpin (terutama

kalau dari

intensitas publikasi) adalah kalangan yang menyatakan bahwa



lumpur sidoarjo dipicu oleh gempabumi yogyakarta (kira-kira simpelnya

begitu). apa sudah tidak bisa lagi awak ni berpegang pada

science pak?



tabik


bosman batubara


weblog:

http://annelis.wordpress.com








From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

To:

iagi-net@iagi.or.id

Sent: Mon, December 14, 2009 11:33:31

AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to

Close Geothermal

Project

Ah

terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi

air
di Sidoarjo

-

Original Message -



From: Hendratno Agus
agushendra...@yahoo.com

To:

iagi-net@iagi.or.id

Sent: Monday, December 14, 2009

11:02 AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss

to Close Geothermal

Project



Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan

tingkat

kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang

digenjot bor, lunak

dan
renyah

batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang

lunak,
terurai, ada yang sangat keras,

dan ada yang lunak tidak terurai...,

hehe..
Agus Hend










From: Benyamin
Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id

To:

iagi-net@iagi.or.id

Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26

AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to

Close Geothermal

Project

Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures

experiments

ataupun injections terutama dalam dalam

operasi geothermal.  Biasanya

hasinya berupa micro

seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk



mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability.  Yang dilakukan

di
Basel untuk EGS yang kedalamananya

sekitar 4-6 km untuk EGS di granit.

Kelihatannya tanpa

disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit.


Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal

dan sangat

tergantung dari pre-existing batuannya,

kedalaman dan energi

injeksinya.
Untuk

natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang

diperlukan
untuk injeksi tidak terlalu

besar.


Beberapa bulan yang lalu juga

ada analisa gempa besar dichina yang

analsisa

kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa.


Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar

dugaan.


BS
Note:

memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi

pembuktiannya kurang meyakinkan ..







Jangan-jangan gempa

jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ?


Just Joke
RDP

2009/12/12 bosman batubara

bosman200...@yahoo.com





sama ini satu lagi...:





http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232



tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com










From: bosman
batubara bosman200...@yahoo.com

To:

iagi-net@iagi.or.id

Sent: Sat, December 12, 2009

1:42:00 PM

Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads

Swiss to Close Geothermal

Project

dear all,


baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-16 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
You are the expert, I am not. Saya hanya mengutip pendapat yang berkembang 
pada waktu gempa di Denver itu terjadi di tahun 1965/1966


- Original Message - 
From: Bagus Endar B. Nurhandoko bagus...@bdg.centrin.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project



Pada saat kondisi tertentu..terutama pada puncak2 kesetimbangan..karena 
perubahan yang kecil saja ( atau gangguan kecil)..fenomena chaotic 
(ketidak teraturan) bisa terjadi..

Fenomena ini terlihat pada kurva Lorentz propagator..contoh teori Chaos

Saya percaya dan setuju dengan Prof. Kusumadinata..pada kondisi hyfract 
yang meski kecil gayanya..akan bisa menyebabkan slip pada fault...hal itu 
terjadi asal fault tersebut masih menyimpan gaya yang belum terlepas 
(bagai per yang tertahan)...sehingga gaya fault yang besar sekali akan 
release (terlebih biasanya koefien gesek statis jauh lebih besar 
dibandingkan koefisien gesek dinamis) sehingga terjadi gempa yang dapat 
terasakan oleh manusia (seperti yang dikemukakan Prof. Kusumadinata). 
Mekanisme ini diperkuat jika fluida yang masuk fault menjadi 
sekaligus...menjadi..pelumas fault itu sendiri...

Triggering gempa karena pelumasan fault bisa terjadi
Mekanisme gempa tidak hanya terpaku pada gaya asalnya tetapi akibat 
besaran perubahan momentum yang terjadi (akibat massa slab yang bergerak 
lepas dari gigitan koefisien gesek statik..slip karena 
pelumasan...menubruk dan berhenti pada waktu yang singkat)..perubahan 
waktu menjadi titik kunci disini (keypoint),  Gaya gempa=perubahan 
momentum/ (waktu tubrukan)
Selaras dengan pak Benyamin, kalau overpressured zone berada pada sekitar 
fault...dan kalau fault sudah punya intrinsic force...sepertinya perlu 
hati2 terhadap triggering factor diatas


2 Hari yang lalu saya diundang sebagai pembicara tamu untuk permasalahan 
chaos pada masalah perambatan dan inversi hamburan gelombang, pada int'l 
conference chaos theory ke 2.
Sepertinya sangat menarik masalah ini.(seperti saat menemukan komik 
Nogososro jilid II)kebetulan pembicara kuncinya adalah profesor sepuh 
yg merupakan pionir teori chaos, beliau menerangkan menerangkan dari sejak 
awal teori chaos diketemukan


Dari pola terjadinya gempa2 di sabuk2 gempa dunia..sebenarnya hal tersebut 
adalah Chaos phenomena..(ada keteraturan dalam ketidak 
teraturan..adakalanya ada ketidak teraturan saat ketaraturan 
terjadi )..
cuman masalahnya Chaos u/ kebumian masih belum menarik teman2 disini. 
karena kemarin hanya saya yang berbicara pada data2 seismik dan 
penerapannya pada skala kebumian,
yang lainnya pembicaraan berkisar pada masalah diatas permukaan pada 
masalah chaos u CDMA, perambatan EM di atmosfir, dan chaos u lihat 
kesehatan lewat data ECG jantung, dan masalah2 diatas tanah..


Salam hormat,
Bagus Endar
ITB




- Original Message - 
From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, December 14, 2009 10:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project




Justru masalahnya ada didata? secara teoritis justru hysdrofrac
experiments justru akan meyebakan earthquakes karena tujuannya untuk buat
fractures atau buka fractures yang ada. Secara definisi yang ini proses
pembentukan rekahan adalah gempa (releasing elastic energy/deformasi
brittle) tapi berapa besar gempanya; umumnya sangat kecil. Ya dalam
opreasinya ada beberapa2 kasus yang tidak sempurna karena mungkin tidak
dievaluasi sebelumnya atau kondisi bawah permukaan tidak seperti yang
diinterpretasikan (yang payah kalau hanya diprediksi).

Yang jadi masalah bukan hydrofracnya tapi yang sering kali adalah kita
tidak tahu kondisi bawah permukaan sebelum kita melakukan operasi ini.
Sehingga sudah seharusnya dilakukan dulu analisa geomekanika atau insitu
stress measurement .. produk2 lainnya. Sehingga kita bisa mengetahui
kondisi awal dan tidak berargumentasi dgn berbagai asumsi yang akan
menimbulkan pendapat dan seringkali dijadikan acuan tanpa data. Disini
peran penting geologist terhadap engineers.

Yang jelas akan sangat susah meyakinkan para pengambil keputusan atau
pemerintah bahwa kalau gempa tiba2 terjadi gempa karena operasi ini akan
tidak ada masalah. Kebanyakan scientist tidak bisa menggaransi kalau 
gempa

ini tidak akan menyebabkan hal yang lebih buruk. Apalagi harus menyakin
masyarakat awam sepreti yang terjadi di Basel dan California. Ini masalah
political science samas seperti yang terjadi di climate-gate sekarang di
Copenhagen..

Masalah Sidoarjo...tidak ada komentar sementara ini (masih dalam 
penelitian).


Salam,

Ben Sapiie




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-14 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Setiap scientist berhak untuk berpendapat, terserah saja. Sekarang pun masih 
banyak geoscientists yang tidak mau menerima plate-tectonics, ya silahkan 
saja. Bahkan di London pun ada orang2 yang tak percaya bumi itu bulat dan 
mendirikan the Flat Earth Society.
Tentu yang jadi masalah adalah kalau pendapat itu dijadikan policy 
pemerintah (misalnya peristiwa blue energy), ya jangan dipilih saja 
pemerintahan yang demikian. Kalau pemerintah ingin membohongi diri sendiri, 
juga silahkan saja, kalau membohongi rakyat, saya kira rakyatpun sudah tidak 
bisa dibohongi lagi. Sudahlah Sidoarjo tidak perlu dipersoalkan lagi, itu 
sudah menjadi kebijakan pemerintah, dan SBY itu sudah dipilih rakyat dengan 
suara mutlak.

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, December 14, 2009 6:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project




Pak RPK,
logika sebaliknya (terlalu jauh bantul dan sidoarjo) bisa dipakai untuk 
pembuktian bahwa lumpur sidoarjo bukan karena gempa yogya, apalagi kalo 
mengacu ke Michael Manga. tetapi kok tetap aja kalangan yang menyatakan 
lumpur sidoarjo dipicu oleh reaktivasi watukosek karena gempabumi yogya 
memimpin opini? kalangan ini papernya dimana2, di jurnal2 internasional. 
awak yang awam ni gak bisa apa-apa lagi kecuali mengacu ke publikasi2 
seperti itu. dan kayaknya sampai sekarang opini yang memimpin (terutama 
kalau dari intensitas publikasi) adalah kalangan yang menyatakan bahwa 
lumpur sidoarjo dipicu oleh gempabumi yogyakarta (kira-kira simpelnya 
begitu). apa sudah tidak bisa lagi awak ni berpegang pada science pak?



tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 14, 2009 11:33:31 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project


Ah terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi 
air

di Sidoarjo

- Original Message - 
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, December 14, 2009 11:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project



Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat
kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan
renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak,
terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai...,
hehe..
Agus Hend





From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project

Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments
ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal.  Biasanya
hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk
mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability.  Yang dilakukan 
di

Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit.
Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit.

Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat
tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya.
Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang 
diperlukan

untuk injeksi tidak terlalu besar.

Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang
analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa.

Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan.

BS
Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi
pembuktiannya kurang meyakinkan ..







Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ?

Just Joke
RDP

2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com


sama ini satu lagi...:


http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232


tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project

dear all,
baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal.
baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya
penting
menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di
California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena
terpengaruh
oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss.
di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah
menyebabkan
reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin
yang
saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times
itu.
Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Masalahnya bukan geothermal, tetapi masalah meng-injeksi air kedalam sumur 
yang dalam dan bertekanan tinggi
Pada tahun 1965 (waktu saya masih di Colorado) suatu peristiwa terjadi di 
mana US Army memompakan air limbah (limbah racun sisa chemical warfare) ke 
dalam sumur khusus dibor untuk limbah dengan kedalaman lebih dari 5000 kaki, 
dan sampai ke granitic basement. Maka juga terjadi gempa sampai skala 
Richter 5 (dan Colorado bukan gempa). TErnyata ada korelasi yang jelas 
antara jumlah volume air yang dipompakan dengan frequency getaran, makin 
banyak air yang di pompakan makin sering gempa terjadi. Penafsirannya adalah 
bahwa air itu masuk kedalam zona patahan dan terjadi lubrication sehingga 
terjadi gempa.
Pada waktu itu ada pemikiran pemompaan air kedalam zona patahan untuk 
mitigasi gempa, sehingga energi di-release sedikit2 dengan terjadinya gempa 
yang kecil2 dan menghindari gempa yang besar.
Drilling engineers sudah tahu jika kita memompakan air ke dalam sumur, akan 
terjadi retakan yang disebut hydrofract (jika sumur tidak terlalu dalam), 
tetapi kalau terlalu dangkal rekahan yang terjadi bisa sampai ke permukaan. 
Overpressured formation water jika naik ke permukaan dapat pula melakukan 
hydro-fracturing dekat permukaan, sehingga menyembur keluar, jika kepala 
sumur tersumbat dan dinding sumur tidak/belum dipasang casing.
Tekanan air itu ternyata sangat dahsyat, bahkan sekarang sudah ada 
technology yang membor dengan menggunakan slang air dengan nozzle yang dapat 
membuat lubang horizontal sejauh ratusan meter.

Bahkan kononjet air ini bisa menembus beton, bahkan plat baja.
RPK
- Original Message - 
From: Ganefianto, Novi no...@chevron.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, December 14, 2009 9:22 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project



Operasi Geothermal -terutama karena injeksi- memang menghasilkan micro
EQ-(M~1) yang getarannya terasa seperti 'mobil lewat'. Ini terjadi
karena injeksi yang menerus menghasilkan pressure yang melebihi 'opening
pressure' dari existing  sealed fractures di reservoir, terutama di
zona yang lebih dalam (3 km). Kejadian ini sebetulnya jarang juga
terjadi, karena fluida yang diinjeksikan akan cenderung bergerak kearah
'existing' zona lemah yang sebetulnya adalah fractured reservoir itu
sendiri.

Apakah activitas itu bisa mere-activate sesar  utama yang ada? harus di
teliti lebih jauh. Saya kira, untuk di daerah aktif seperti di
Indonesia, aktifitas tektonik lebih berperan untuk mengaktifkan sesar.
Di Sukabumi, sebagai contoh, gempa2 sering terjadi sebelum operasi
geothermal (Salak) ada. Pengalaman kami memonitor gempa di daerah
tersebut menunjukkan bahwa setiap kali kami merecord gempa regional
(M~2-3), pada waktu bersamaan BMG merecord gempa yang sama dengan pusat
gempa berada jauh di laut selatan...



-Original Message-
From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@bdg.centrin.net.id]
Sent: Monday, December 14, 2009 6:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project

Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments
ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal.  Biasanya
hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk
mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability.  Yang dilakukan
di
Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit.
Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit.

Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat
tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya.
Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang
diperlukan
untuk injeksi tidak terlalu besar.

Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang
analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa.

Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan.

BS
Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi
pembuktiannya kurang meyakinkan ..







Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ?

Just Joke
RDP

2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com


sama ini satu lagi...:




http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=
46232



tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project

dear all,
baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi

geothermal.

baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya
penting
menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di
California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena
terpengaruh
oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss.
di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran 

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ah terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi air 
di Sidoarjo


- Original Message - 
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, December 14, 2009 11:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project



Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat 
kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan 
renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, 
terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., 
hehe..

Agus Hend





From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal 
Project


Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments
ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal.  Biasanya
hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk
mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability.  Yang dilakukan di
Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit.
Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit.

Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat
tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya.
Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan
untuk injeksi tidak terlalu besar.

Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang
analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa.

Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan.

BS
Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi
pembuktiannya kurang meyakinkan ..







Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ?

Just Joke
RDP

2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com


sama ini satu lagi...:


http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232


tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
Project

dear all,
baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal.
baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya
penting
menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di
California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena
terpengaruh
oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss.
di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah
menyebabkan
reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin
yang
saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times
itu.
Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang
belum ketutup sebelum akhirnya teringat untuk ngirim email ini ke milis
IAGI. Ini dia linknya, bagi yang tertarik:


Geothermal Project in California Is Shut Down
dan ini:

Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Projectdan ini:

Man-made tremor shakes Basel

tabik
bosman batubara

weblog: http://annelis.wordpress.com









PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 
2010

Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to 
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
the use of any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S.

2009-11-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Jadi kelihatannya PG itu semacam izin praktek?
RPK
- Original Message - 
From: Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net

To: yrs...@rad.net.id; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, November 13, 2009 9:35 PM
Subject: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug 
dari A.S.



Mas Yanto,

Sejak usaha anda lebih dari tujuh tahun yang lalau, saya ikuti dari jauh 
perkembangan pemikiran dan usaha anda untuk sertifikasi geologiawan!


Email anda sendiri juga sudah memaparkan bahwa kita kadang-kadang masih 
kurang mempunyai kepercayaan diri dibandingkan dengan kemampuan geologiawan 
asing.


Di A.S., sertifikasi diberikan oleh suatu organisasi, seperti anda katakan, 
misalnya AAPG ataupun AIPG (American Institute of Professional Geologists). 
Untuk mendapatkan sertifikasi tidak ada ujian; yang diperlukan yalah 
jangka lamanya bekerja, pendidikan, dan rekomendasi dari orang-orang yang 
sudah mempunyai sertifikasi.
Jadi sertifikasi, adalah suatu kehormatan bahwa sesorang itu sudah mempunyai 
jam terbang yang tinggi! Tidak ada sangsi hukum kalau sang geologiawan 
dengan sengaja berbuat suatu kesalahan dalam pekerjaaannya.


Di sisi lain, hampir di setiap negara bagian di A.S. ada syarat-syarat untuk 
mendapatkan sertifikasi (walaupun istilahnya bukan certification, tetapi 
professional geologist). Ujiannya dilakukan oleh suatu badan pemerintah 
yang anggautanya dipilh dari kalangan geologiawan profesional.


Biasanya ada dua tahap, pertma yalah persyaratan tiga tahun bekerja setelah 
lulus S-1 dan mengambil ujian tahap pertama. Ujiannya meliputi pengetahuan 
yang selama kita menjadi mahasiswa. Misalnya bisa ditanyakan:


Apa sih Indeks Miller itu.
Apa sih rumusnya beryl?
Fosil indek dari masa Permian? Masa Kambrium, dsb. dsb.

Geologiawan yang masih agak muda, sering-sering lebih berhasil lulus ujian 
tahap pertama. Biasanya sekitar 60-70 % lulus.


Setelah beklerja dua tahun lagi, baru boleh mengambil ujian tahap kedua; 
ujiannya meliputi pengetahun praktis-kerja. Pengalaman kerja harus dibimbing 
oleh seseorang geologiawan profesional. Sekitar 65% lulus menjadi P.G.


Di Atlanta, saya sendiri sering memberikan loka-karya bagi mereka yang akan 
mengambil ujian negara tadi untuk mengulang (review) pengetahuan yang 
sering-sering hilang dari ingatan kita, apalagi bagi yang sudah lama 
meninggalkan bangku universitas!


Sangsi hukum ada, kalau seorang P.G. (professional geologist) melakukan 
tindakan yang tidak profesional. Misalnya yang bersalah tidak boleh praktek 
geologi lagi.


P.G. hanya diperlukan oleh mereka yang bekerja sebagai konsultan. 
Misalnya konsultan lingkungan. Bagi sang dosen atau yang bekerja di 
perusahaan minyak besar, tidak diperlukan embel-embel P.G..


Jadi P.G mempunyai bobot yang lebih mantap dari sertifikasi
P.G di Georgia misalnya belum tentu boleh buka praktek di California, 
kecuali kalau ada persetujuan timbal-balik anatara kedua negara bagian tsb.


Setiap tahun pendaftaran P.G. harus diperbaharui melalui suatu badan 
registrasi pemerintah negara bagian. Beayanya sekitar $50 sampai $100.


Mas Yanto,

Ini hanya sekedar unjuk rembug.

salam,

Yo (Jojok Sumartojo), P.G.

Registered Professional Geologist

---





__ NOD32 4603 (20091113) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Call for paper direncanakan Desember 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-11-02 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mungkin maksud saya kurang difahami. Saya tekankan bahwa pembuatan istilah 
ilmiah teknik ini bukan hanya masalah bahasa dan ditangani 1 orang saja dan 
kemudian selesai. Selain memerlukan waktu untuk dipikirkan,  konsep dan 
istilah ilmiah akan bertambah dan berkembang terus selama ilmu itu sendiri 
berkembang.
Maka saya usulkan adanya suatu standing committee yang terdiri dari banyak 
pakar/spesialist selain ahli bahasa yang paling tidak bersidang 1 kali 
setiap tahunnya, membahas munculnya istilah ilmiah/teknik baru setiap 
tahunnya.
Komisi ini para anggotanya harus bersifat tetap, minimal untuk jangka waktu 
5 tahun, dan hasilnya disosialisasikan untuk didiskusikan di forum IAGI 
mailing list (misalnya), sebelum ditetapkan.
Ini yang saya maksud, yang tidak akan selesai2 itu dialog mengenai bagaimana 
menterjemahkan istilah-istilah itu. Kalau ada komisi tetap kan komisi bisa 
mengambil kesimpulan dan kalau perlu dilakukan voting, sehingga tidak 
terjadi dialog yang bertele-tele yang tidak ada habisnya.

Wassalam
- Original Message - 
From: Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, November 02, 2009 2:22 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] 
Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda



Maturnuwun Pak Brahmantyo...

Wah berarti Bahasa Indonesia sudah setengah matang nih menuju
peng'Indonesiaan di segala aspek poleksushukbudsains.  Kenapa tidak bisa
ya? Jwb: karena api tungkunya terlalu kecil (=usahanya kurang besar).
Memang repot, tetapi repot di awal bukankah hal yang biasa di dalam
memulai suatu pekerjaan besar? Contoh:
- mengurus persiapan kontrak utk suatu proyek besar bukan main repotnya,
namun ketika sudah berjalan umumnya lancar saja.
- mendaki gunung / bukit baik berjalan kaki maupun bersepeda, awalnya
beraaat sekali, tapi ketika sudah melihat batas vegetasi rasanya capek
kaki terpompa semangat menuju puncak walaupun naik 2 langkah melorot 1-2
langkah lagi.
- belajar nyupir buat orang yang mampu membayar supir pribadi, wah repot
dan muwalesnya minta ampun padahal nyuruh supir udah gampang...tapi
ketika sudah bisa nyupir sendiri, si supir pribadi makan gaji buta
akhirnya...:-(
- dll, dll...

Mungkin betul kata Pak Mino dan Pak Koesoema, terkesan membuang2 waktu
dan lama sekali belum ketahuan ujungnya. Tapi kan kalau hanya sebagian
geolog saja yang serius di dalam menekuni hal ini dgn bantuan segenap
komunitas, perlahan-lahan bisa disepakati mana yang bisa
diIndonesiakan mana yang ditunda, atau bahkan kelak gak perlu
diIndonesiakan sama sekali.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
Sent: Monday, November 02, 2009 9:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l]
Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

Betul semuanya dikanjikan (mungkin juga diambil dari bahasa asalnya
yaitu
China), kecuali istilah-istilah yang relatif baru biasanya ditulis
sesuai
cara pengucapan dalam bahasa Inggeris dan ditulis dengan huruf katakana.
Nama-nama batuan klasik/standar hampir seluruhnya sudah dikanjikan.

BB







Betul Pak Muharram,

Inti dari pertanyaan saya kepada iaginetters yg mgkn pernah/sudah lama
tinggal di Jepun dll itu mengethui apakah istilah2 asing yg dipakai
mereka dlm bahasa sains pun diterjemahkan sekaligus ditulis dlm kanji
juga?

Jika iya, berarti mereka bangsa kuning itu repotnya 2x lipat ketimbang
Bahasa Indonesia yg alhamdulillah sudah memakai huruf Latin

(universal)

- artinya usaha kita tinggal mencari terjemahan padanannya saja.

Saya terus terang di Jepang feel like at no where karena semua sudut
kota dan barang2 dari elektronik, makanan/minuman coin, menu resto,

dll

you name it - semuanya pakai huruf kanji, dan susah cari orang utk
diajak ngobrol bahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia;-(

Salam.

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng [mailto:muhar...@pertamina-ep.com]
Sent: Monday, November 02, 2009 9:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

3 serangkai bangsa kuning ini patut dicontoh patriotismenya. Khusus
untuk China, seingat saya beberapa perusahaan oil services harus

membuat

website dalam bahasa setempat. Namun saya juga gak tahu, apakah karena
diharuskan oleh UU China atau karena daya saing negeri ini yang tinggi
sehingga perusahaan manapun yang masuk harus mengalah untuk
menggunakan Bahasa China.

Salam,
--mjp--

-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com]
Sent: Monday, November 02, 2009 8:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

Kalau bangsa Jepun, Korea, atu China itu gimana yah?

Apakah dalam bahasa ilmiah nasional mereka yang bertulisan kanji dll

itu

terselip juga istilah2 asing?

Atau semua bahasa science nya telah diterjemahkan 

Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-10-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Soal istilah lahar ini sangat lucu. Istilah lahar yang artinya lebih kurang 
adalah volcanic mudflow telah menjadi istilah geologi yang digunakan dalam 
bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Lucunya lahar di Indonesia khususnya di 
media pers diartikan lava, dan lava diterjemahkan menjadi lahar panas.


Quality dan quantity dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kualitas dan 
kuantitas bukan kwalitas dan kwantitas. Akibatnya adalah quartz dalam bahasa 
Indonesia yang benar menjadi kuarsa bukan kwarsa, geranit dan bukan granit, 
gerano-diorit untuk grano-diorite.
Bagaimanapun juga secara resmi dengan Sk (mungkin juga sudah jadi 
undang-undang) istilah-istilah dari kamus Pak Mulyono Purbo itu adalah yang 
benar.

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 30, 2009 10:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah 
Pemuda




Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah
didiskusikan panjang lebar.

Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah
dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu,
bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing.
Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya.
Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat
dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper
atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan
susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif
energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau
istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya
sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya
adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar
misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia.

Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku penting,
text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan
perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin hasilnya pasti akan
berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa..

Salam,

Ben Sapiie



Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan 2
bahasa,
Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract dalam bahasa
Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan dalam bahasa
Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa Indonesia.
Jika
ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa
mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film Indonesia
dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan masih bisa
bertanya dengan bahasa Inggris.

Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono
Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen
Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2
geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan
sebagai
dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di dalamnya adalah
resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi dari Direktorat
Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan instansi2
Departemen
ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti peraturan istilah dari
Departemen Pertambangan sebagai pejabat Direktorat Geologi dulu.

Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman mahasiswa
teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah istilah geologi
dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah sepakat untuk tidak
sependapat.

Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada
bahasa
Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa daerah
lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2 Nusantara,
kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang sudah lazim
digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan
meng-indonesia-kan
bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda,
Tapi menurut hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini
digunakan dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan
pengertian. Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa
lokal
di Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau bahkan
diartikan cadas dalam bahasa Sunda. Istilah serpih juga menimbulkan salah
pengertian di masyarakat karena serpih -serpihan itu artinya keping2
kecil.
Juga istilah Inggris banyak menggukanan 1 suku kata seperti tuf, menjadi
tufa, padahal istilah tufa itu dalam bahasa Inggris mempunyai pengertian
lain, yaitu endapan travertine. Juga beliau tidak setuju adanya consonant
rangkap dalam bahasa Indonesia, sehingga basalt menjadi basal (saya ledek:
kalau granite harus jadi geranit Mas?). Seismic survey menjadi survai
kegempaan (saya 

Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan

2009-10-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Soal istilah penunjaman sebagai terjemahan istilah subduksi adalah kurang 
tepat, karena istilah penunjaman, menunjam pernah digunakan sebelumnya 
sebagai terjemahan dari plunge, plunging anticline = antiklin yang menunjam, 
sekarang dipakai terjemah subduction, maka plunging diterjemahkan menjadi 
apa?
Subduction kalau harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia  lebih tepat 
diterjemahan penekukan ke bawah. sebab lempeng itu ditekuk ke bawah lempeng 
lain bukan sekadar menunjam (plunging) yang biasanya berlaku untuk sesuatu 
yang linear seperti sumbu antiklin. Kalau terjemahan harfiahnya sub berarti 
bawah, duct adalah mengalir, seperti viaduct (jalan aliran). Kita bisa ramai 
berkutat disini. Makanya subduksi saja

RPK
--- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com

Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM
Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah 
Keilmuan



Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan 
orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau 
menjadikannya lelucon


Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman 
Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari 
padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya 
masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. 
Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan 
menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya.


Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada 
peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di 
Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak 
Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam 
peristilahan.


Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat 
Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku 
yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas 
istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar 
dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. 
Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang 
penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988).


Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan 
asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab 
dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes 
dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.


Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan 
lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu 
ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil 
bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan 
tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas 
istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 
1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan 
menawarkan istilah-istilah baru.


Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia 
hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing 
geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang 
terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah 
asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal 
dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah 
yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung 
(setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya. Maka untuk porosity dan 
permeability, terdapat padanan kesarangan dan kelulusan, daripada porositas 
dan permeabilitas; atau penunjaman untuk subduction, daripada subduksi. 
Begitu juga untuk melange, Pak Mulyono lebih memilih batuan bancuh (bahasa 
Melayu di Malaysia) daripada memilih melange atau melangs atau melans sebab 
bahasa Melayu di Malaysia serumpun dengan bahasa Indonesia, sementara bahasa

Prancis (melange) tidak serumpun dengan bahasa Indonesia.

Memang, peristilahan yang ditemukan Pak Mulyono tak semuanya benar. Ada 
beberapa istilahnya yang menurut hemat saya salah dan dapat menimbulkan 
kebingungan. Contohnya adalah seperti yang disebutkan Pak Koesoemadinata. 
Tuff diterjemahkan sebagai tufa, padahal dalam bahasa aslinya (bahasa 
Inggris) ada tuff ada juga tufa, dan tuff berbeda sekali dengan tufa. 
Sebaiknya tuff diterjemahkan sebaga TUF dan tufa diterjemahkan sebagai TUFA. 
Pak Mulyono juga tetap menggunakan 

Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan

2009-10-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Mengenai Subduction kalau harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia 
lebih tepat

diterjemahan penekukan ke bawah. sebab lempeng itu ditekuk ke bawah lempeng
lain bukan sekadar menunjam (plunging) yang biasanya berlaku untuk sesuatu
yang linear seperti sumbu antiklin. Kalau terjemahan harfiahnya sub berarti
bawah, duct adalah saluran untuk mengalir, seperti viaduct (saluran jalan), 
aquaduct (saluran air), atau ducted fan untuk mesin jet tertentu. Nah 
disinilah kita bisa berdebat panjang lebar tanpa berkesudahan, terutama 
untuk mereka yang senang bahasa seperti saya sendiri senang bahasa, namun 
kita  bisa berkutat disitu saja dan masalah tektoniknya jadi terabaikan. 
Makanya subduksi saja.
Kalau istilah melange tidak diterjemahkan ke melang atau melans, saya bisa 
mengerti karena bisa diartikan jenis kopi tertentu,  kopi melange. Tapi 
bancuh atau campuraduk itu bisa juga untuk kopi atau komoditas campuran 
lainnya. Kata melange dari bahasa Perancis memang berarti campuran atau 
campuraduk. Tetapi istilah melange dengan  ditulis miring (italic) sudah 
menjadi istilah geologi dalam bahasa manapun (terutama dalam bahasa 
Inggris), seperti istilah lahar dari bahasa Jawa juga telah menjadi istilah 
geologi dalam bahasa manapun (terutama dalam bahasa Inggris). Mengapa kita 
tidak mau menghargai istilah geologi dari bahasa Perancis yang digunakan di 
semua bahasa (melange), walaupun bahasa lain menghargai  istilah geologi 
yang berasal dari bahasa Indonesia/Jawa(lahar)?
Soal bahasa ini kita bisa berdebat tanpa habis2nyam dan itu yang telah 
lakukan dengan Mas Moelyono puluhan tahun dengan berkesimpulan kita sepakat 
untuk tidak berpendapat.

RPK

- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com

Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM
Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah 
Keilmuan



Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan 
orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau 
menjadikannya lelucon


Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman 
Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari 
padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya 
masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. 
Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan 
menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya.


Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada 
peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di 
Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak 
Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam 
peristilahan.


Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat 
Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku 
yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas 
istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar 
dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. 
Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang 
penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988).


Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan 
asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab 
dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes 
dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.


Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan 
lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu 
ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil 
bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan 
tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas 
istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 
1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan 
menawarkan istilah-istilah baru.


Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia 
hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing 
geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang 
terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah 
asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal 
dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah 
yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung 
(setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya. 

Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-10-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Sekali lagi dan terakhir:
Berbahagialah para ilmuwan biologi, paleontologi dan kedokteran yang tidak 
mempunyai masalah terjemahan istilah teknis ilmiah yang sejak dulu dengan 
tetap menggunakan istilah-istilah dari bahasa Latin yang dianggap universal

RPK

- Original Message - 
From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, October 31, 2009 5:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah 
Pemuda



Soal istilah lahar ini sangat lucu. Istilah lahar yang artinya lebih 
kurang adalah volcanic mudflow telah menjadi istilah geologi yang 
digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Lucunya lahar di 
Indonesia khususnya di media pers diartikan lava, dan lava diterjemahkan 
menjadi lahar panas.


Quality dan quantity dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kualitas 
dan kuantitas bukan kwalitas dan kwantitas. Akibatnya adalah quartz dalam 
bahasa Indonesia yang benar menjadi kuarsa bukan kwarsa, geranit dan bukan 
granit, gerano-diorit untuk grano-diorite.
Bagaimanapun juga secara resmi dengan Sk (mungkin juga sudah jadi 
undang-undang) istilah-istilah dari kamus Pak Mulyono Purbo itu adalah 
yang benar.

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 30, 2009 10:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah 
Pemuda




Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah
didiskusikan panjang lebar.

Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah
dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu,
bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing.
Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya.
Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat
dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper
atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan
susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif
energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau
istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya
sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya
adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar
misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia.

Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku penting,
text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa Indonesia 
dan

perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin hasilnya pasti akan
berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa..

Salam,

Ben Sapiie



Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan 
2

bahasa,
Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract dalam bahasa
Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan dalam bahasa
Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa Indonesia.
Jika
ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa
mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film Indonesia
dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan masih bisa
bertanya dengan bahasa Inggris.

Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono
Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen
Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2
geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan
sebagai
dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di dalamnya adalah
resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi dari Direktorat
Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan instansi2
Departemen
ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti peraturan istilah 
dari

Departemen Pertambangan sebagai pejabat Direktorat Geologi dulu.

Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman mahasiswa
teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah istilah geologi
dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah sepakat untuk tidak
sependapat.

Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada
bahasa
Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa daerah
lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2 Nusantara,
kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang sudah lazim
digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan
meng-indonesia-kan
bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda,
Tapi menurut hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini
digunakan dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan
pengertian. Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa
lokal
di Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau 
bahkan

diartikan cadas dalam bahasa Sunda

Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan

2009-10-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya kira sebagai hasil diskusi ini, karena sudah ada ketetapan penggunaan 
Bahasa Indonesia dalam bidang, maka saya usulkan  supaya IAGI membentuk 
Komisi Istilah Geologi Indonesia yang terdiri dari beberapa pakar spesialist 
selain pakar Bahasa.
Saya kira konsep2 baru dan istilah2 baru dalam bahasa geologi terus menerus 
bermunculan sejalan dengan perkembangan ilmu dengan pengertian konotasi yang 
khusus, serta banyak konsep dan istilah lama sudah jadi obsolet. Saya kira 
sebaiknya pembuatan istilah baru itu tidak diserahkan pada suatu instansi 
atau perorangan dengan keanehan2-nya (tentu bagi bersangkutan tidak 
merasakan aneh, dengan segala hormat saya),  karena penggunaannya melibatkan 
berbagai instansi, industri dan akademik, untuk menghindarkan kesalah 
tafsiran atau sesuai dengan kelaziman yang berada di berbagai bidang 
pengguna.

Ini pekerjaan tambahan bagi Pengurus IAGI
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com

Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM
Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah 
Keilmuan



Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan 
orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau 
menjadikannya lelucon


Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman 
Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari 
padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya 
masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. 
Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan 
menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya.


Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada 
peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di 
Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk 
istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak 
Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam 
peristilahan.


Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat 
Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku 
yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas 
istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar 
dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. 
Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang 
penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988).


Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan 
asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab 
dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes 
dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.


Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan 
lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu 
ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil 
bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan 
tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas 
istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 
1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan 
menawarkan istilah-istilah baru.


Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia 
hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing 
geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang 
terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah 
asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal 
dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah 
yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung 
(setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya. Maka untuk porosity dan 
permeability, terdapat padanan kesarangan dan kelulusan, daripada porositas 
dan permeabilitas; atau penunjaman untuk subduction, daripada subduksi. 
Begitu juga untuk melange, Pak Mulyono lebih memilih batuan bancuh (bahasa 
Melayu di Malaysia) daripada memilih melange atau melangs atau melans sebab 
bahasa Melayu di Malaysia serumpun dengan bahasa Indonesia, sementara bahasa

Prancis (melange) tidak serumpun dengan bahasa Indonesia.

Memang, peristilahan yang ditemukan Pak Mulyono tak semuanya benar. Ada 
beberapa istilahnya yang menurut hemat saya salah dan dapat menimbulkan 
kebingungan. Contohnya adalah seperti yang disebutkan Pak Koesoemadinata. 
Tuff diterjemahkan sebagai tufa, padahal dalam bahasa aslinya (bahasa 
Inggris) 

<    1   2   3   >