Re: [iagi-net-l] Tanggapan oleh Staf Khusus Presiden was :EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP
Kalau ada yang punya duit mah di lakukan core-drilling dari puncak sampai ke alas 'piramida' Di mana ada bolong-bolong bisa di rekam dengan camera yang digantung pada kabel fibre optics, seperti alat endoscope di kedokteran. RPK - Original Message - From: Rizqi Syawal To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 17, 2012 9:16 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Tanggapan oleh Staf Khusus Presiden was :EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP Menarik sekali catatan dari pak Andi Arief dan Mang Okim, sekarang tinggal bagaimana pembuktian lanjut nya yang terpenting tidak merusak lingkungan saja. . . . Salam Rizqi Syawal 2012/1/17 Arie Krisna Lopulisa arie_arkhrie...@yahoo.com Mang Okim dan IAGI netters, Saya belum tau apakah Mang Okim sudah membaca mengenai tanggapan dari Erick Rizky, Staf Khusus Presiden bidang bantuan Sosial dan Bencana. Ternyata beliau telah membuat artikel yang menanggapi tulisan Mang Okim di Pikiran Rakyat/Milis IAGI yang bisa dilihat lewat akun FB beliau. Berikut adalah linknya bagi yang belum membacanya : https://www.facebook.com/notes/andi-arief-dua/ttanggapan-atas-tulisan-di-pikiran-rakyat-milist-iagi-oleh-erick-rizky-ass-stafs/10150709659118957 Salam, Arie krisna Lopulisa From: ecep suryana ec...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 17, 2012 8:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : SAMBIL MENYELAM MINUM AIR Mang Okim Yth, Izin copas kiriman mang okim,,,haturnuhun wslkm ES From: Sujatmiko m...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, January 16, 2012 1:57 PM Subject: RE: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : SAMBIL MENYELAM MINUM AIR Yth. Pak Yanto Salim, Silahkan disebar luaskan Pak, insyaallah mang Okim siap mempertanggung jawabkan isinya. Sudah sejak setahun lebih masyarakat dibuat terbengong-bengong oleh issue piramida dan harta karun yang tersimpan di hampir semua gunung berbentuk piramida, sementara banyak sekali situs-situs prasejarah yang sudah lama atau baru ditemukan dibiarkan terbengkalai ( termasuk kawasan karst Citatah, Bandung ). Semoga dengan shock terapi ini, kita khususnya pihak-pihak terkait / berkepentingan , akan lebih sadar sehingga dapat menghargai kekuatan science geologi-arkeologi daripada asap kemenyan dan bisikan ghoib. Salam cinta geologi, Mang Okim -Original Message- From: yanto...@yahoo.co.id [mailto:yanto...@yahoo.co.id] Sent: 16 Januari 2012 13:08 To: iagi-net@iagi.or.id; MGEI Cc: SADONO; Feni Kertikasyari; iman santoso; mira buana; GUNARDI Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : SAMBIL MENYELAM MINUM AIR Mang OKim dan moderator, Minta ijin untuk berbagi email atau informasi ini ke grup milis tetangga. Terimakasih, Salam Yanto Salim Powered by Telkomsel BlackBerryR PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net-l] Ucapan Terima kasih
Kepada para Anggota IAGI anggota Mailing List maupun bukan: Kami atas nama seluruh keluarga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadlirannya, sambutannya, do'anya atau ucapan Selamat atau dalam bentuk kenang-kenangan dan semua perhatian yang telah ditujukan pada acara Syukuran Memperingati Pernikahan Kami yang ke-50, yang berlangsung pada hari Senin tgl 26 Desember 2011 yang telah lalu, yang telah disampaikan secara langsung maupun lewat media lainnya. Perlu kami mohon maaf sebesar-besarnya bahwa fasilitas tidak memungkinkan bagi kami untuk mengundang bapa-bapa/ibu-ibu semua-nya yang berada dalam mailing list ini. Juga kami mohon maaf karena banyak surat undangan yang tidak sampai, serta dikembalikan karena alamat yang sudah tidak berlaku lagi. Kepada mereka yang tokh hadlir pula tanpa menerima undangannya, kami uncapkan appresiasi kami setinggi-tingginya. Semoga atas kebaikan Bapa-bapa dan ibu-ibu ini i Allahu Subhanallahu wa ta'ala memberikan ganjaran-nya berlimpah-limpah. Amien ya Robbal a'lamin R.P.Koesoemadinata dan keluarga
Re: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012
Terima kasih dari yang tidak merayakannya - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, December 23, 2011 11:42 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012 Buat yg merayakannya: Merry Chrismast and Happy New Year Wish you all the best and happy all along with your family Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id Date: Fri, 23 Dec 2011 12:30:12 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012 MERRY CHRISTMAS 2011 HAPPY NEW YEAR 2012...DAMAI DI BUMI -- Dari: Surya Sudana surya.sud...@krisenergy.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 23 Desember 2011 10:50 Judul: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012 HAPPY HOLIDAY !!! WALK WITH GOD AND BREATH IN GOD ! “Merry Christmas and Happy New Year 2012” I hope you will enjoy a very happy, peaceful and bright Christmas Seasons. God bless us, everyone . Surya family
Re: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012
Thank you for your Christmas wishes, although we do not celebrate Christmas RPK - Original Message - From: Surya Sudana To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, December 23, 2011 10:50 AM Subject: [iagi-net-l] Merry Christmas Happy New Year 2012 HAPPY HOLIDAY !!! WALK WITH GOD AND BREATH IN GOD ! “Merry Christmas and Happy New Year 2012” I hope you will enjoy a very happy, peaceful and bright Christmas Seasons. God bless us, everyone . Surya family
[iagi-net-l] Piramid Garut
Mungkin nama-nama geologist yang disebut di bawah ini dapat menerangkan berita :Piramid ini RPK Selasa, 29 November 201114:07 WIBTeknologi Gunung Piramida Diabadikan dalam Buku Buku tentang penelitian piramida di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip diluncurkan. Penggalian 'gunung piramida' oleh tim Turangga Seta Indra Darmawan | Kamis, 28 Juli 2011, 08:30 WIB VIVAnews - Kini, sudah lewat beberapa bulan, sejak upaya pertama mengungkap keberadaan gunung piramida di Indonesia, sekitar awal tahun ini. Namun kebenaran tentang ada atau tidaknya bangunan piramid di bawah bukit itu hingga kini masih tersaput kabut misteri Untuk menyingkap teka-teki besar itu, siang ini, Kamis 28 Juli 2011, penerbit buku Ufuk Press berencana meluncurkan sebuah buku bertajuk 'Penemuan Atlantis Nusantara'. Menurut pihak penerbit, Ufuk Press, buku ini berisi tentang hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, terhadap dua bukit yang diduga menyimpan bangunan piramida di dalamnya, yakni Gunung Lalakon di daerah Soreang Bandung, dan Gunung Sadahurip di daerah Sukahurip, Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hanya saja, Turangga Seta, kelompok yang pertama kali mengklaim bahwa Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip adalah gunung piramida, justru tidak tahu-menahu tentang penyusunan buku ini, dan kapan penelitian dan eksplorasi tersebut dilakukan. Kami sama sekali tidak tahu ada penyusunan buku ini, dan kapan pihak Badan Geologi melakukan penelitian, ujar Agung Bimo Sutedjo kepada VIVAnews Rabu malam, 27 Juli 2011. Seharusnya, Agung melanjutkan, penyusunan buku ini juga melibatkan pihak-pihak yang pertama kali melakukan melakukan penelitian. Sebelumnya, klaim adanya piramida di bawah Gunung Lalakon dan Sadahurip diungkapkan oleh Kelompok Turangga Seta. Sekitar awal Februari 2011, mereka mengajak para pakar geologi kawakan: Danny Hilman Natawidjaja, Eko Yulianto, dan Andang Bachtiar, melakukan uji geo listrik di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip. Salah satu anggota tim peneliti yang merupakan pakar geologi senior, Andang Bachtiar, sempat menyatakan bahwa hasil uji geolistrik yang mereka lakukan menemukan struktur yang tidak alamiah. Selama ini saya tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini unnatural (tidak alamiah - red), katanya. Namun, belakangan ketika dikonfirmasi VIVAnews, Andang mengatakan bahwa hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih banyak hal yang perlu dibuktikan, kata Andang. Upaya membuktikan keberadaan piramida di bawah Gunung Lalakon sudah sempat diupayakan oleh Tim Turangga Seta. Mereka melakukan penggalian di daerah puncak Lalakon, di ketinggian 986 meter, dengan mengajak peneliti Pusat Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM Bandung, Engkon Kertapati. Ketika itu, pada kedalaman sekitar 1,5 meter dan 3,7 meter, tim Turangga Seta sempat menemukan batu-batu boulder yang mereka duga sebagai batu bronjongan agar tanah penutup bangunan piramida tidak longsor. Saat itu, batu-batu bronjongan tadi ditemukan tersusun secara teratur dengan sudut kemiringan yang seragam, sekitar 30 derajat. Ketika itu, Engkon mengatakan bahwa seolah-olah ada gaya-gaya di luar kemampuan alamiah yang menyebabkan batu-batu bronjong tadi teratur rapi. Namun, Engkon juga menegaskan bahwa bisa saja batuan andesit di perut Lalakon itu mengalami pelapukan secara alamiah sehingga secara 'kebetulan' membentuk pola-pola semacam itu. Sayangnya, pencarian itu dihentikan sebelum mereka menemukan bangunan piramida yang dicari-cari. Selain kehabisan perbekalan, penggalian itu juga sempat ditentang oleh sebagian warga yang khawatir bila penggalian itu bakal mengganggu struktur menara BTS di puncak Lalakon. Setelah penggalian dilakukan, pakar geologi Danny Hilman dan Eko Yulianto juga sempat datang ke puncak Gunung Lalakon dan mengambil sampel batuan dari dalam lubang penggalian. Saat itu, Danny dan Eko mengatakan bahwa penemuan 'batu-batu bronjongan' tadi belum membuktikan apa-apa. Mana yang aneh? Ini hal yang biasa dalam geologi, kata Danny kepada Iwan Kurniawan dari VIVAnews, di puncak Lalakon, Kamis 17 Maret 2011. Lebih jauh, Danny mengatakan bahwa hasil uji geolistrik yang sempat dilakukan olehnya bersama Tim Turangga Seta, tidak bisa diinterpretasikan begitu saja. Sebab, tetap harus diuji dengan metode lain, seperti misalnya dengan uji seismik. Dan sayangnya, hingga kini belum ada penelitian lanjutan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam peluncuran buku hari ini, rencananya Ufuk Press akan mengundang beberapa tokoh antara lain Dr Radar Panca Dahana yang sempat meneliti manuskrip kuno terkait mitos Atlantis, serta Dr Oman Abdurrahman dan Oki Oktariadi, dari Badan Geologi Kementerian ESDM.
Re: [iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba
Jangan-jangan peristiwa Blue Energy (dimana terlibat seorang ahli geologi) terulang lagi RPK - Original Message - From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 2:20 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba Berita lain soal ini http://us.wap.vivanews.com/news/read/267100-piramida-garut-akan-tingkatkan-ekonomi-warga Tapi apa urusannya sama staf khusus presiden soal bantuan sosial dan bencana alam ya ? On Mon, Nov 28, 2011 11:47 PM ICT Rovicky Dwi Putrohari wrote: Btw, siapa ahli geologi yg mengkaji yg dimaksud dalam tulisan penemuan dibawah ini ? Rdp Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba Senin, 28 November 2011 21:26 WIB | Jakarta (ANTARA News) - Pendiri Masyarakat Arkeologi Indonesia Dr. Ali Akbar melakukan audiensi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam yang diwakili asistennya Basroni Kiran SH, MH pada (27/11) terkait informasi yang beredar di media massa tentang temuan Tim Katastropik Purba perihal adanya kemungkinan Piramida di Jawa Barat (Bandung dan Garut). Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan dalam pertemuannya tersebut, Dr. Ali Akbar menyampaikan bahwa Tim Katastropik Purba yang berisi para ahli geologi yang berkompeten, dan berdasarkan informasi yang kami ketahui telah melaporkan dugaan tersebut ke instansi yang menangani bidang kebudayaan. Informasi dari setiap orang, termasuk Tim Katastropik Purba perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti terutama karena berawal dari kajian ilmiah khususnya geologi. Tindak lanjut berupa penelitian arkeologi di lapangan perlu dilakukan melalui pemerintah baik pusat maupun daerah khususnya satuan tugas yang menangani urusan kebudayaan, katanya. Dalam kesempatan yang sama Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, melalui Asistennya, Basroni Kiran SH, MH mengatakan bahwa sesuai dengan UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang untuk melaporkan sesuatu yang diduga sebagai cagar budaya kepada pemerintah. Dalam konteks inilah, tim mengusulkan agar morfologi geologi yang mencurigakan tersebut diteliti secara arkeologi dan dalam proses penelitian, diperlakukan sebagai cagar budaya. Pada Minggu (27/11) kami melakukan kembali rapat koordinasi antara para ahli geologi yang tergabung dalam Tim Katastropik Purba dengan Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala, untuk memantapkan langkah-langkah terkait temuan di beberapa wilayah, termasuk di Garut. kata Basroni Kiran. Semoga saja, para peneliti lintas disiplin ilmu dapat segera mengungkap dugaan keberadaan Piramida di Garut dan wilayah lain di Indonesia, untuk menjadi tonggak baru penulisan sejarah, budaya dan peradaban Indonesia. katanya.(*) -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5
Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
Sdr. Subana Wa salam mu'alakum. Untuk memulai tugas Sdr yang adalah penelitian kepustakaan (library research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin yang dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke Perpustakaan yang mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di Unsoed tidak ada, mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau menurut hemat saya yang lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau Perpustakaan LIPI Jakarta Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri kepustakaan untuk penelitian. Selamat menelusuri RPK - Original Message - From: Subana Solahudin To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua, Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED. Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya sedang mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten Purbalingga). Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah diberikan. saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang berkaitan dg daerah tersebut, kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,, saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,, salam hangat, SUBANA geolog UNSOED __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PENELESURAN PUSTAKA.doc Description: MS-Word document PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
Yth Ketua IAGI Sehubungan dengan adanya mahasiswa yang cari data sekunder (literatur?) mengenai daerah tertentu, cukup memprihatinkan. Saya tidak tahu sampai di mana keberadaan literatur geologi di Perpustakaan Universitas di mana ada Program Studi Geologi, yang sekarang sudah tersebar dari Medan sampai di Makassar bahkan mungkin sampai ke Papua. Mungkin IAGI dapat membantu bagaimana para mahasiswa itu dapat mengakses artikel-artikel yang diperlukan itu. Idealnya mereka seharusnya dapat mendown-load dari internet, jika IAGi sendiri mempunyai perpustakaan online. Paling tidak dan paling murah tentunya IAGI dapat mengirimkan CD dari semua prosiding pertemuan ilmiah yang. Juga mungkin juga hal yang sama kita mintakan pada IPA, Badan Geologi, HAGI dst, Lemigas, LIPI-Geoteknologi untuk mengirimkan CD dari hasil publikasinya. Mungkin IAGI bisa mengkoordinir kegiatan penyebaran informasi geologi yang berkelanjutan pada setiap universitas di Indonesia yang mempunyai Program Studi Geologi. Wassalam RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA Sdr. Subana Wa salam mu'alakum. Untuk memulai tugas Sdr yang adalah penelitian kepustakaan (library research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin yang dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke Perpustakaan yang mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di Unsoed tidak ada, mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau menurut hemat saya yang lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau Perpustakaan LIPI Jakarta Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri kepustakaan untuk penelitian. Selamat menelusuri RPK - Original Message - From: Subana Solahudin To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua, Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED. Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya sedang mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten Purbalingga). Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah diberikan. saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang berkaitan dg daerah tersebut, kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,, saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,, salam hangat, SUBANA geolog UNSOED __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com -- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message
Re: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI -- INFO PAPER-PURBALINGGA
Terima kasih atas respons-nya. Syukurlah kalau sudah di jalankan, walaupun akan memakan waktu sampai cita-cita ini terwujud. Namun yang saya kira yang mendesak adalah bagaimana kita membantu para mahasiswa ini mendapatkan akses pada literatur ini. Kalau harus menunggu sampai inventarisasi selesai mungkin akan memakan waktu yang lama. Saya kira ada baiknya ada semacam laporan berkala, sudah sampai di mana program inventarisasi dan digitasi Prosidngs ini dilaksanakan Mungkin ada semacam laisson's officer IAGI yang dapat menghubungkan staf pengajar, bahkan tokoh mahasiswa di berbagai universitas ini dengan organisasi keprofesian atau ilmiah seperti HAGI, IPA dan dan AAPG student chapter dan instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Badan Geologi, Geoteknologi, Lemigas dsb untuk lobbying membujuk mereka untuk rela menyumbangkan prosidings dan publikasi2nya kepada perpustakaan berbagai universitas ini secara gratis, paling tidak rekaman CD/DVD yang sudah ada yang sebetulnya tidak memerlukan biaya, copy-an saja, dan biaya pengiriman juga relatif murah. . Saya misalnya saja dapat menyumbangkan daftar literatur Indonesia (Bibliography of Indonesia) dalam format Excell (walaupun tidak up-todate), tetapi paling tidak para mahasiswa tahu ada makalah apa saja yang tersedia megenai sesuat topik atau daerah. Saya tidak mau mengirim pada individu mahasiswa, tetapi pada pihak Perpustakaan atau dosen yang bertanggung jawab, sehingga terbuka untuk seluruh mahasiswa. Itu saja saran saya Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 7:20 AM Subject: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI -- INFO PAPER-PURBALINGGA Pak Koesoema dan rekan-rekan IAGI. Ide Pak Koesoema ini sudah mulai dijalankan di IAGI. Menjelang sertijab IAGI, Sejak bulan kemarin saya sudah meminta ke Pak Sutar (IAGI sekretariat) untuk menginventarisir semua publikasi yang pernah diterbitkan oleh IAGI. Serta menginventarisir buku-buku serta prosiding yang saat ini MASIH ADA di sekretariat IAGI, ya karena banyak prodising yang di sekretariat justru tidak lengkap. Menurut beberapa informasi yang saya terima, prosiding ini masih ada di salah satu anggota IAGI. Saya sudah sejak lama menginginkan dijitasi prosiding IAGI ini, program ini sebenarnya sempat saya inisiasi namun kebetulan anggota IAGI yang menanganinya jatuh sakit, sehingga program ini terbengkalai. Untuk melengkapi daftar publikasi terbitan IAGI, Saya sudah menghubungi juga pengurus perpustakaan Teknik Geologi- UGM, dimana kepala perpustakaan di TGeologi UGM ini telah meraih juara pengelola perpustakaan se Indonesia, saya yakin beliau dapat membantu penelusurannya. Sewaktu mengikuti acara Workshop editorial on geoscience Journal di Bandung pekan lalu, ada salah satu anggota sudah menyatakan keinginan untuk mengerjakan program dijitasi ini. Saya yakin akan ada kemajuan dalam waktu mendatang. Akan halnya untuk membuka atau mempermudah di donload di Web ini juga menjadi slah satu tujuan dari program dijitasi ini, walaupun masih ada yang perlu dibicarakan tentang akses ini. Apakah digraiskan atau membayar. Karena publikasi yang ada di IPA, AAPG maupun organisasi profesi lainnya tidak ada yang menggratiskannya. Program dijitasi ini bukan hanya sekedar melakukan scanning tetapi juga melakukan indexing sebagai pelengkap sebuah database peblikasi. Sehingga dapat dilakukan searching serta archieving yag benar. Dengan demikian akan memerlukan beberapa volunteer anggota IAGI yang bersedia bekerja bahu membahu dalam penyusunan Kami masih memerlukan saran serta kami masih menerima ide-ide tentang program ini. Salam Rovicky Dwi Putrohari 2011/11/29 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id: Yth Ketua IAGI Sehubungan dengan adanya mahasiswa yang cari data sekunder (literatur?) mengenai daerah tertentu, cukup memprihatinkan. Saya tidak tahu sampai di mana keberadaan literatur geologi di Perpustakaan Universitas di mana ada Program Studi Geologi, yang sekarang sudah tersebar dari Medan sampai di Makassar bahkan mungkin sampai ke Papua. Mungkin IAGI dapat membantu bagaimana para mahasiswa itu dapat mengakses artikel-artikel yang diperlukan itu. Idealnya mereka seharusnya dapat mendown-load dari internet, jika IAGi sendiri mempunyai perpustakaan online. Paling tidak dan paling murah tentunya IAGI dapat mengirimkan CD dari semua prosiding pertemuan ilmiah yang. Juga mungkin juga hal yang sama kita mintakan pada IPA, Badan Geologi, HAGI dst, Lemigas, LIPI-Geoteknologi untuk mengirimkan CD dari hasil publikasinya. Mungkin IAGI bisa mengkoordinir kegiatan penyebaran informasi geologi yang berkelanjutan pada setiap universitas di Indonesia yang mempunyai Program Studi Geologi. Wassalam RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER
Re: Bls: [iagi-net-l] CBM
Mimpi yang sangat indah, kita tunggu realisasinya! RPK - Original Message - From: hendri harsian To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 07, 2011 10:31 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] CBM Pak, Sebagai tambahan keterangan apakah diketahui mulai kapan nih masing2 lapangan ini berproduksi? Keliatannya CBM di Indonesia gak perlu banyak waktu buat dewatering, ternyata dalam waktu singkat sudah bisa ngalir gasnya... salam, hendri -- From: Seno Aji ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 7, 2011 10:26 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] CBM Dari data migas bahkan sudah mencanangkan untuk produksi CBM di tahun 2011 dari berbagai tempat sbb : lapangan CBM sekayu 1 mmscfd lapangan CBM barito banjar 1 0.25 mmscfd lapangan CBM barito banjar 2 0.25 mmscfd lapangan CBM tanjung enim 1 mmscfd lapangan CBM sanggata 1 1 mmscfd lapangan CBM pulang pisau 1 mmscfd lapangan CBM sanga sanga1 mmscfd lapangan pilot project lemigas 0,006 mmscfd dengan total produksi 5.5 mmscfd atau akan setara dengan 22 MW. -- Dari: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Senin, 7 November 2011 10:20 Judul: Re: [iagi-net-l] CBM Oki Ke-ekonomiannya , karena menunggu fracting dan dewaterngnya akan lama sekali , saya ikut kursusnya pak Imam /Lemigas . Da disitu , saya menyadari bahwa teknik produksinya beda banget dengan teknik produksi migas yang biasa. si Abah Saya kira beda banget On Mon, November 7, 2011 9:12 am, o - musakti wrote: Saya fikir keekonomian CBM Indonesis tidak akan jauh beda dengan shallow biogenic gas, dalam artian- sama-sama bertekanan rendah dan Karenanya, tanpa compression station (yang mahal) ekstra, hanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen yang lokasinya dekatKecuali mau bikin proyek CBM-LNG, Dulu Santos pernah bernegosiasi dengan Indonesia Power untuk menjual biogenic gas dari Bentu-Korinci PSC ke IPP di daerah Pekan Baru. Produksi gak besar tapi karena gas cukup di pipe beberapa km saja maka masih ekonomis. Mungkin teman-teman dari Kalila bisa memberikan info lebih lanjut soal ini. Biogenic gas dari lapangan2 Santos di Sampang dan Madura PSC pun pemasarannya gampang. Tinggal konek ke pipa dari Pagerungan, wuss mengalirlah itu gas ke gresik. Kalau nanti pulau Madura bikin pembangit gas atau pabrik petrokimia, bakal bangunlah endapan-endapan tidur yang sudah ditemukan disana. Jadi ya itu, seperti di dunia real estate, kunci keekonomian CBM adalah: location-location-location.. --- On Mon, 7/11/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] CBM To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Received: Monday, 7 November, 2011, 7:48 AM Rekan Terus terang saya juga agak menyangsikan ke-ekonomian CBM SAAT ini. Dari segi teknologi prodkuksi berbeda dengan ta konvensional/ Walaupun demikian dari segi desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari migas . Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu masih bekerja di PTM saya pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi ditolak oleh Direktur EP waktu itu dengan alasan BELUM SAAT - nya. Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D .jadi berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan . Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana aku bisa melaksanakan program lima tahun . hik hik hik hik si Abah From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Sat, 5 Nov 2011 11:49:20 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] CBM Kayaknya CBM akan cerah..paling nggak untuk memenuhi kebutuhan listrik yg saat ini kelimpungan karena kekurangan pasokan gasnya ISM === Sabtu, 05 November 2011 pukul 08:10:00 PLN Manfaatkan Gas CBM JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia Company (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual beli gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan pemanfaatan CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali di Indonesia. Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan dengan penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok gas CBM yang berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan
Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri dari methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG (compressed natural gas)? Please correct me if I am wrong RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik. RDP October 28, 2011 Hart Energy Websites Oct 24, 2011 Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources By Mike Madere Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is aiming to become a major international player in shale-gas production. Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as older fields play out and new projects fail to replace them. In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently facing a significant gas-supply deficit, and government officials are betting that the development of shale gas will help resolve the problem of dwindling oil revenue. Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas fields by the end of the year; yet, it may take about six years of exploration to prove the resources, she said. While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that major production sites are located in areas situated far from the electricity-grid network and the main population centers of Java. Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer session, which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle East manager of consulting. Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being done to promote the production of shale gas? Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation No.5/2006 describes the current and future (2025) composition on the use of energy. We will reduce the oil share to less than 20% of our energy mix by 2025. At the same time, the gas share will be more than 30%. The remainder will be contributed from renewable energy including biofuel, geothermal, coal liquefaction and others (CBM and unconventional gases, biomass, nuclear, hydro-power, solar and wind power). Shale gas, as one of the undeveloped resources in Indonesia, becomes one of the future national projects to reduce the deficit. Hart Energy: Indonesia has announced plans to auction shale gas fields toward the end of 2011. What kind of interest has this created, and who has expressed interest? Would you share information about field numbers and locations? And how do unconventional resources fit into the overall economy of the nation? Legowo: In the current position, we are struggling to finish regulations that would fit the industrial and regional climate of shale-gas development. These would be the milestones for further projections. There are some indicative shale gas resources spreads among Sumatera, Kalimantan and Papua. Some companies have expressed their interest, especially in East Kalimantan, and some places in eastern Indonesia. The regulations that I mentioned earlier will become the guidance for the whole picture of this development. Hart Energy: When do you expect the first shale gas in Indonesia to be produced? (Some reports say this may not happen until 2018.) What needs to happen before shale gas can actually be produced in your country? And what are Indonesia’s goals for the unconventional resource sector? Legowo: We have made positive progress in creating a good climate for the development [of shale gas]. Several companies have already submitted proposals for some areas. The director general of oil and gas has the authority to run joint studies in each of these applications, and normally it would take a minimum of three months. At the end of this year, we will try to establish some shale-gas working acreage, and it would take a six-year exploration period to prove the resources. So, let us see what
Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
Kalau CNG? - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 28, 2011 1:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Bisa pak Koesoema Yg tidak bisa di jadikan LPG krn kalo LPG itu yg di strip adalah C3 dan C4nya. Sedangkan CBM CH4 aja pak jadi ga bisa di LPG kan Sedangkang LNG ya cuman nyairin gas aja setelah cair kan gampang di angkutnya Salam pak Koesoema tetap semangat dan semoga tetep sehat Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Fri, 28 Oct 2011 13:47:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri dari methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG (compressed natural gas)? Please correct me if I am wrong RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik. RDP October 28, 2011 Hart Energy Websites Oct 24, 2011 Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources By Mike Madere Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is aiming to become a major international player in shale-gas production. Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as older fields play out and new projects fail to replace them. In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently facing a significant gas-supply deficit, and government officials are betting that the development of shale gas will help resolve the problem of dwindling oil revenue. Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas fields by the end of the year; yet, it may take about six years of exploration to prove the resources, she said. While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that major production sites are located in areas situated far from the electricity-grid network and the main population centers of Java. Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer session, which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle East manager of consulting. Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being done to promote the production of shale gas? Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation No.5/2006 describes the current and future (2025) composition on the use of energy. We will reduce the oil share to less than 20% of our energy mix by 2025. At the same time, the gas share will be more than 30%. The remainder will be contributed from renewable energy including biofuel, geothermal, coal liquefaction and others (CBM and unconventional gases, biomass, nuclear, hydro-power, solar and wind power). Shale gas, as one of the undeveloped resources in Indonesia, becomes one of the future national projects to reduce the deficit. Hart Energy: Indonesia has announced plans to auction shale gas fields toward the end of 2011. What kind of interest has this created, and who has expressed interest? Would you share information about field numbers and locations? And how do unconventional resources fit into the overall economy of the nation? Legowo: In the current position, we are struggling to finish regulations that would fit the industrial and regional climate of shale-gas development. These would be the milestones for further projections. There are some indicative shale gas resources spreads among Sumatera, Kalimantan and Papua. Some companies have expressed their interest, especially
Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources
Yang saya pernah pelajari dahulu adalah bahwa untuk bisa dijadikan LNG gas itu methane murni saja tidak dapat, tetapi harus mengandung beberapa % C2, C3 dan/atau C4 (propane, buthane dst). Oleh karenannya methane murni hanya bisa adalah dijadikan CNG Tetapi sekarang kelihatannya dengan teknologi cyrogenic (pendinginan) sudah bisa Terima kasih atas pencerahannya RPK - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 28, 2011 3:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Itu di compress aja pak pake kompresor sampe brp psi gitu terus di angkut Kalo CNG truck sering tuh sliwar sliwer di Cipularang Demikian pak Koesoema Salam Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Fri, 28 Oct 2011 14:17:31 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Kalau CNG? - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 28, 2011 1:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Bisa pak Koesoema Yg tidak bisa di jadikan LPG krn kalo LPG itu yg di strip adalah C3 dan C4nya. Sedangkan CBM CH4 aja pak jadi ga bisa di LPG kan Sedangkang LNG ya cuman nyairin gas aja setelah cair kan gampang di angkutnya Salam pak Koesoema tetap semangat dan semoga tetep sehat Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Fri, 28 Oct 2011 13:47:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang saya kira melulu terdiri dari methane) apakah bisa diolah sebagai LNG? Barangkali sebagai sebagai CNG (compressed natural gas)? Please correct me if I am wrong RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI Sent: Friday, October 28, 2011 1:07 PM Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih besar ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk listrik. RDP October 28, 2011 Hart Energy Websites Oct 24, 2011 Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources By Mike Madere Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it is aiming to become a major international player in shale-gas production. Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined as older fields play out and new projects fail to replace them. In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is currently facing a significant gas-supply deficit, and government officials are betting that the development of shale gas will help resolve the problem of dwindling oil revenue. Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says the nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction shale-gas fields by the end of the year; yet, it may take about six years of exploration to prove the resources, she said. While the government is welcoming, logistical problems exist. The biggest challenge facing the oil and gas sector is a lack of available infrastructure to support distribution and commercial exploration, Legowo says, adding that major production sites are located in areas situated far from the electricity-grid network and the main population centers of Java. Legowo agreed to participate in this exclusive question-and-answer session, which was arranged by Lucky Nurafiatin, Hart Energy’s Asia and Middle East manager of consulting. Hart Energy: A study by the Bandung Institute of Technology found that Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet (Tcf) of shale gas reserves. Considering that Indonesia faces a severe gas-supply deficit, what is being done to promote the production of shale gas? Legowo: The long-term energy mix stated in presidential regulation No.5/2006
Re: [iagi-net-l] mohon bantuan
Adalah sudah menjadi kebiasaan untuk mengklasifikasikan data itu sebagai:1. Data Primer, 2. Data Sekunder. Sebetulnya penggolongan ini adalah berasal dari para ahli sejarah atau ahli ilmu-ilmu social yang pada umumnya menggunakan tulisan (naskah umumnya) itu sebagai data, di mana sumber data itu penting: Sumber Data Primer: adalah naskah aselinya, atau tulisan/catatan aseli, apakah itu berupa prasasti, tulisan di lontar, manuskrip, buku harian, bahkan termasuk bon, surat menyurat dsb yang kemudian dilakukan penafsiran arti dari tulisan2 ini dalam kerangka sejarah. Sumber Data Sekunder: adalah data yang sudah dipublikasikan oleh seorang peneliti, walaupun datanya dalam format aselinya tetapi merupakan cuplikan di dalam suatu publikasi oleh sang peneliti, dan juga data yang berupa penafsiran dan pembahasan, bahkan kesimpulan di dalam suatu publikasi. Saya kira untuk seorang geoscientists yang penting dalam penggolongan jenis data itu adalah sebagai berikut: 1.. Data mentah (atau Raw data), berupa angka2 maupun deskripsi yang langsung dibaca dari peralatan, atau hasil pengamatan visual dari objek penelitian (untuk geologist termasuk log, penampang seismik, cita satelit, foto udara dsb yang belum ditafsirkan sama sekali) 2.. Data yang terproses (Processed Data: yang sudah diolah), di mana raw data itu sudah disusun, di plot atau dilakukan perhitungan, dinormalisasikan, dilakukan koreksi dsb, juga yang telah dikonversikan ke menjadi data lain (Derived Data), sehingga dapat memunculkan pola yang dapat ditafsirkan (diinterpretasikan) (untuk geophysicist seismic section itu adalah processed data). 3.. Data tertafsirkan (Interpreted Data): dapat saja berupa peta geologi, penampang geologi, log yang sudah dipasang top formasinya dan umur-umurnya dsb, bahkan text yang membahas mengenai umur, depositional environment, struktur geologi dsb yang ditulis dalam laporan yang tidak dipublikasikan maupun terpublikasikan Sedangkan dari segi sumber data: data mentah, data terproses maupun data tertafsirkan dapat saja didapatkan dari sumber primer (misalnya dari arsip, yang tidak dipulikasikan) maupun dari sumber sekunder (yang dipublikasikan) Namun pembagian jenis dari segi sumbernya ini (Data Primer dan Data Sekunder) itu sudah sangat melekat di para sarjana Indonesia, sehingga data primer ini disamakan dengan raw data +processed data? Sedangkan data sekunder disamakan dengan data yang tertafsirkan (+processed data?) Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, October 23, 2011 8:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] mohon bantuan Dear Desy Mungkin Desi bisa memberikan lebih spesifik apa maksudnya data sekunder? Apakah data Stratigrafi, struktur geologi, geomorfologi atau data geofisikan ? Atau barangkali Desi dapat memberikan sedikit informasi penelitian apa yang Desi lakukan ? Pemetaan, atau meneliti masalah kebencanaan, sumberdaya alam atau penelitian sosial di daerah ini. Salam sukses Rdp On Sunday, October 23, 2011, desy_geol...@yahoo.com wrote: Ass, saya desy mahasiswi geologi unsoed, maaf kalau sya ingin merepotkan, bapak n ibu sya sedang mencari data sekunder tentang daerah banjarnegara atau khususnya di daerah kalibening sekitarnya untuk penelitian sya, sekiranya bapak n ibu punya jurnal atau apapun itu boleh sya meminta? Terima kasih Salam hangat desy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !
Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS
Kalau untuk soal legal seperti di Pengadilan memang penterjemah harus penterjemah resmi yang terdaftar dan mempunyai semacam licence dan harus disumpah. RPK - Original Message - From: Sigit si...@epintl.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 14, 2011 11:46 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Prof.. Bukannya menterjemahkan yang sifatnya resmi harus punya license? Zg From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Fri 10/14/2011 12:30 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Masalahnya akan terlalu banyak kata2 di antara tanda kutip, mungkin setengahnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: hse...@gmail.com Date: Fri, 14 Oct 2011 03:52:31 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS He he ... Terjemahan itu memang susah! Sangat susah! Kalau kata2 istilah itu tak diterjemahkan, tetap aslinya diapit tanda bagaimana Pak? Mungkin peristilahan itu bisa dikategorikan sbg idiom shg kita ciptakan idiomnya juga dlm bhs Indonesia. Salam! Habash Sent via BlackBerry from Maxis From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Fri, 14 Oct 2011 10:36:58 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Wah kebetulan nih, saya sedang menterjemahkan laporan ke bahasa Indonesia, ternyata memusingkan sekali. Bagaiman menterjemahkan Petroleum System? Sistim Petroleum atau Sistim Minyak-dan Gasbumi (soalnya buku saya yang berjudul Geologi Minyak dan Gasbumi di Malaysia diterjemahkan jadi Geologi Petroleum). Kalau pristine oil apakah diterjemahkan menjadi minyak perawan? Oil prone apakah diterjemahkan rawan minyak atau minyak rawan? Thrusting dan overthrusting bagaimana diterjemahkan sebagai anjakan dan anjakan kelewat? Thrust fold belt apakah jadi sabuk lipatan teranjakan atau sabuk lipatan tersesar-naikkan? Kalau tidak salah Lemigas pernah menerbitkan Peristilahan Industri Minyak dan Gasbumi. Bagaiman saya bisa dapatkan soft-copynya? Wassalam RPK - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 14, 2011 9:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Pak Muharram lha wong kita udah pinter bhs Indonesia koq apa sih yg di hawatirin bro Orang bhs Madura aja yg jarang ku pake ga lupa apa lagi bhs Indonesia Piye jal yo wis lah karepmu Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Fri, 14 Oct 2011 01:22:37 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id mailto:iagi-net@iagi.or.id%3ciagi-...@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Sekedar informasi dalam rangka sosialisasi pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009, semoga tidak menjadi bahan perdebatan. BPMIGAS melalui Deputi Umum telah mengeluarkan surat No. 1574/BPD/2011/S8 tertanggal 5 Oktober 2011 yang ditujukan kepada seluruh KKKS up. President / General Manager untuk melaksanakan ketentuan perundangan UU No. 24 Republik Indonesia tahun 2009. Ada 3 point dalam surat itu : 1. Dalam hal KKKS menyampaikan data-data, laporan dan bentuk komunikasi tertulis lainnya kepada BPMIGAS dan instansi Pemerintah lainnya, WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia. 2. Dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan, kunjungan kerja dan kegiatan lain yang menggunakan komunikasi lisan yang dilakukan langsung atau tidak langsung (komunikasi audio-video) antara KKKS dan BPMIGAS atau instansi Pemerintah lainnya, maka komunikasi WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia. 3. Dalam hal aktifitas yang dilaksanakan sebagaimana tersebut diatas melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA), KKKS dapat menyertakan penerjemah untuk kepentingan TKA. Bravo BPMIGAS. Salam Sumpah Pemuda, MJP * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete
Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS
Wah kebetulan nih, saya sedang menterjemahkan laporan ke bahasa Indonesia, ternyata memusingkan sekali. Bagaiman menterjemahkan Petroleum System? Sistim Petroleum atau Sistim Minyak-dan Gasbumi (soalnya buku saya yang berjudul Geologi Minyak dan Gasbumi di Malaysia diterjemahkan jadi Geologi Petroleum). Kalau pristine oil apakah diterjemahkan menjadi minyak perawan? Oil prone apakah diterjemahkan rawan minyak atau minyak rawan? Thrusting dan overthrusting bagaimana diterjemahkan sebagai anjakan dan anjakan kelewat? Thrust fold belt apakah jadi sabuk lipatan teranjakan atau sabuk lipatan tersesar-naikkan? Kalau tidak salah Lemigas pernah menerbitkan Peristilahan Industri Minyak dan Gasbumi. Bagaiman saya bisa dapatkan soft-copynya? Wassalam RPK - Original Message - From: rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 14, 2011 9:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Pak Muharram lha wong kita udah pinter bhs Indonesia koq apa sih yg di hawatirin bro Orang bhs Madura aja yg jarang ku pake ga lupa apa lagi bhs Indonesia Piye jal yo wis lah karepmu Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Fri, 14 Oct 2011 01:22:37 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS Sekedar informasi dalam rangka sosialisasi pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009, semoga tidak menjadi bahan perdebatan. BPMIGAS melalui Deputi Umum telah mengeluarkan surat No. 1574/BPD/2011/S8 tertanggal 5 Oktober 2011 yang ditujukan kepada seluruh KKKS up. President / General Manager untuk melaksanakan ketentuan perundangan UU No. 24 Republik Indonesia tahun 2009. Ada 3 point dalam surat itu : 1. Dalam hal KKKS menyampaikan data-data, laporan dan bentuk komunikasi tertulis lainnya kepada BPMIGAS dan instansi Pemerintah lainnya, WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia. 2. Dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan, kunjungan kerja dan kegiatan lain yang menggunakan komunikasi lisan yang dilakukan langsung atau tidak langsung (komunikasi audio-video) antara KKKS dan BPMIGAS atau instansi Pemerintah lainnya, maka komunikasi WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia. 3. Dalam hal aktifitas yang dilaksanakan sebagaimana tersebut diatas melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA), KKKS dapat menyertakan penerjemah untuk kepentingan TKA. Bravo BPMIGAS. Salam Sumpah Pemuda, MJP * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *
Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?)
Kalau saya boleh usul mengenai pengantar untuk Perrtemuan Ilmiah, saya kira jalan keluarnya adalah IAGI menyelenggarakan 2 jenis pertemuan. 1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang sudah dirintis dari semula berbahasa Indonesia sepenunya yang sifatnya Nasional dan dilakukan setiap tahun. Entah bagaimana menjadi sekarang kok namanya IAGI Convention. Jadi kita kembali ke khittah tahun 60-70-an dan menghargai bahasa Indonesia sebagai pengantar 2. IAGI International Conference and Exhibition yang sifatnya betul-betul international. Conference ini pada mulanya tidak perlu diselenggarakan tiap tahun, mungkin saja 5 tahun sekali, atau 2 tahun sekali, sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Ini dilakukan AAPG tiap tahun, ada yang National Convention yang diselenggarakan di Amerika Utara dan international Conference and Exhibition yang diselenggarakan di luar Amerika. Hanya saja kalau di AAPG semuanya menggunakan pengantar bahasa yang sama. Juga dalam kenyataannya dalam penilaian makalah untuk kum di instansi pemerintahan dan perguruan tinggi nasional (untuk naik pangkat), nilai naskah yang dipublikasikan/ dipresentasikan di forum IAGI saya kira masih dikategorikan sebagai makalah yang diterbitkan dalam negeri yang lebih rendahnya nilai kum-nya daripada makalah yang diterbitkan/dipresentasikan di forum International (khususnya di luar negeri. . Di lain pihak makalah yang dipresentasikan di IPA dikategorikan sebagai makalah yang dipresentasikan di forum International, sehingga nilai 'kum-nya lebih tinggi. Karena ada 2 kategori makalah ini, maka sebaiknya IAGI membuat 2 kategori pertemuan ilmiah juga sebagai mana diusulkan di atas ini. Untuk itu IAGI berkecil hati kalau begitu penilaian pemerintah.Saya kira di banyak negara yang tidak berbahasa Inggris melakukan hal yang sama, seperti di Perancis, Cina, Jepang dan sebagainya. (Biarkanlah kita berkiprah di LIGA Indonesia dulu atau di AFF (GeoSEA), baru nanti kita maju di Piala Dunia). Wassalam RPK - Original Message - From: taufik.ma...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 30, 2011 6:16 PM Subject: Fw: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Maaf tak sengaja terkirim dan saya tulis ulang sbb: Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya, Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan GG di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam persaingan global. Saya percaya pengurus baru mampu merealisasikan semuanya dengan partisipasi aktif kita semua. Salam akhir pekan IAGI TAM NPA : 3005 Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: taufik.ma...@gmail.com Date: Fri, 30 Sep 2011 11:12:59 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: taufik.ma...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya, Ini merupakan tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan GG di Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam persaingan global. Saya per Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Fri, 30 Sep 2011 09:54:50 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Saya kira pak Awang dan kawan2 lainnya bukan memasalahkan malu untuk berbahasa Indonesia. Banyak makalah dituliskan oleh geolog Cina di AAPG Bulletin, hampir setiap dua bulan sekali; tentu saja dituliskan di dalam Bahasa Inggris yang benar. Kita jarang punya makalah di buletin tersebut. Salam, Syaiful * IAGI NPA 1646 Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: dudy.e...@gmail.com Date: Fri, 30 Sep 2011 06:36:11 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Tidak usah malu menggunakan bahasa Indonesia apalagi kalau yg hadir lebih banyak orang Indonesia (100%) namun bagaimana caranya kita bisa menguasai dunia seperti Jepang dan Cina bisakah? Ataukah harus dan wajib pakai bahasa inggris dulu untuk meraih itu karena tidak PeDe dengan bahasa kita yaitu Bahasa Indonesia. Salam Dudy Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Fri, 30 Sep 2011 03:49:18 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Ingin cerita juga deh. Di JCM kemarin, kebetulan saya menjadi pemain pengganti untuk
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU
Kalau demikian cincin api yang diartikan sebagai 'cincin dengan permata api' itu tidaklah salah. Kalau soal istilah Sunda 'lum-lum' dan 'kawul' saya kira itu synomiem, tergantung bahasa Sunda berasal dari daerah mana. Terima kasih RPK - Original Message - From: Sujatmiko To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 23, 2011 4:20 PM Subject: RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU Yth. Pak Koesoema, Ada Pak Koesoema, bukan hanya satu tetapi beberapa, antara lain Fire Agate ( Akik Api ), Fire Opal ( Opal Api ), Fire Jasper ( Jasper Api ), Fire Stone ( Watu Geni ), dan lain-lain. Yang pertama dan kedua ditambahi kata sifat api karena batunya memberikan kesan seperti api yang membara, sedangkan yang ketiga karena gambar yang muncul di permukaan jasper yang dibelah, mirip hutan yang terbakar. Kalau yang keempat , watu geni , karena sampai sekarang masih dipakai oleh beberapa orang tua setempat di DAS Klawing Purbalingga untuk menyalakan api ( dua batu dibenturkan, percikan apinya ditangkap dengan lum-lum ). Keempat batu mulia tersebut sangat bagus untuk mata cincin. Salam hormat, Mang Okim From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: 23 September 2011 15:01 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU Tetapi apakah ada batumulia yg disbut batu api yg dipakai untuk cincin? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Fri, 23 Sep 2011 13:44:20 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU Yth. Prof. Koesoema, Mohon beribu maaf, untuk masalah-masalah yang pelik semacam Cincin Api , Lapindo, dan sejenisnya, mendingan mang Okim tidak ngasi comment, entar kesannya keminter. Tetapi, karena Bapak menyinggung tentang mineral, mang Okim terpaksa sharing juga niih. Preferensinya tentunya mineral emerald alias zamrud - - - sesuai dengan kekaguman kita akan kepulauan nusantara yang diidentikkan dengan zamrud katulistiwa - - - sayang sekali zamrudnya tidak pernah nongol di bumi nusantara ini - - - sementara kekayaan sumber daya mineral lainnya tidak dikawal secara benar. Sekedar tambahan, mang Okim masih ingat ajakan Bapak untuk ngumpulin sumbangan bagi para korban Lapindo - - - dari pada berdebat tentang asal usul mala petakanya. Sayang sekali yang merespons seingat mang Okim cuma seorang, itupun mengusulkan agar diserahkan ke koran saja. Semoga di suatu hari kelak, ada juga program IAGI yang menyentuh hal-hal semacam yang Bapak usulkan. Salam hormat, Mang Okim From: koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: 23 September 2011 12:38 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : STABILIZED TURQUOISE YANG MEMUKAU Jadi Mang Okim tdk punya comment mengenai mineral apa yg digunakan di cincin api? Powered by Telkomsel BlackBerry® __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
Tambora memang meletus pada tahun 1815, itu bukan diperkirakan tetapi memang disaksikan sebaga letusan yang lebih dasyat daripada Krakatau 1883, dengan jumlah korban yang lebih banyak lagi. - Original Message - From: Biro Kursus IAGI To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 20, 2011 10:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Terbayang kalau IAGI mampu melakukan kegiatan itu sambil bekerjasama dengan lembaga lain atau Media TV tentu sangat menarik sekali... Pada 19 September 2011 07:28, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com menulis: Sabtu kemarin iseng iseng beli koran Kompas ... dan waw ... saya dibuatnya surprise sekali dimana harian ini mengulas perjalanan Ekspedisi Cincin Api yang dimulai dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Sana. Ekspedisi akan dilanjutkan ke banyak gunung api lainnya seperti Toba di Sumatra dsb. Ini adalah ekspedisi gabungan yang melibatkan ilmu volkanologi, geologi dan arkeologi. Gunung Tambora dijadikan sebagai titik awal ekspedisi. Cukup mencengangkan ternyata gunung yang satu ini diperkirakan meletus pada April 1815. Kedahsyatan letusannya sanggup mengubah iklim di sebagai belahan dunia dan diperkirakan berada 1 tingkat di bawah letusan super Toba di Sumatra. Saya belum pernah mendengar ini sebelumnya. Diameter kaldera sepanjang 7 km barangkali bisa bercerita kehebatan letusannya dan penemuan sisa sisa gelontoran awan panas membumi hanguskan desa desa di sekitarnya. Diperkirakan dua kerajaan terkubur hidup hidup karena letusan ini dibuktikan dengan penemuan mayat mayat yang terbakar hangus. Tulisan lengkap bisa liat langsung di Kompas edisi sabtu kemarin. Saya tidak tahu apakah ada rekan rekan IAGI yang terlibat ekspedisi ini. Maaf tidak bermaksud promosi, tapi tulisan itu bagus sekali. Dulu harian ini juga melakukan ekspedisi menelusuri sisa sisa kerajaan Majapahit, yang menurut saya luar biasa. Jadi inget novelnya nya Majapahit karangan LKH terbitan Gramedia. Shofi
Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
menggunakan ring yang terjemahannya memang cincin. Ada juga istilah cincin yang jauh lebih besar daripada ring of fire dipakai dalam menjelaskan suatu massa, yaitu cincin planet Saturnus (rings of Saturn, lihat Cosmos -Carl Sagan, 1980), dan ensiklopedia astronomi Indonesia (Radiman et al., 1980, ITB) pun menerjemahkannya sebagai cincin Saturnus. Tetapi, seperti juga supervolcano, 'ring of fire' bukanlah istilah baku dalam geologi maupun volkanologi, istilah ini boleh jadi bermakna konotatif juga, tetapi memang tujuannya menggambarkan rangkaian gunungapi yang melingkari Samudera Pasifik, maka boleh saja supaya lebih dramatis disebut sebagai ring of fire, dan diterjemahkan 'cincin api'. Istilah bakunya, seperti yang telah saya tulis, adalah 'andesite line', bahwa di sepanjang jalur ini gunung2apinya andesitik, untuk membedakannya dengan gunung2api di cekungan Pasifik yang basaltik seperti gunung2 perisai di Hawaii. Antara ring of fire dan andesite line memang tak tepat sama, antara lain karena kehadiran gunung2api andesitik di Kep. Galapagos dan Kep. Paskah. Boleh saja kalau kita mau menggunakan 'lingkaran api' di samping 'cincin api', biarkan saja kedua penerjemahan ini bersaing, sampai akhirnya ada satu yang lebih disukai pemakainya. salam, Awang --- Pada Sen, 19/9/11, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id menulis: Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Judul: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 19 September, 2011, 10:00 PM Penerjemahan 'ring of fire' menjadi 'cincin api' saya kira tidak tepat bahkan dapat memberikan kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja dengan seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada saya mengenai adanya penemuan baru yang yang dia sebut 'cincin api' dan sekarang sedang ramai-ramai dilakukan penelitian oleh para ilmuwan dunia. Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan kesan beliau itu bicara mengenai cincin yang benar2 seperti yang dipasang di jari yang seolah-olah membara seperti api. Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau itu membicarakan acara di Kompas, yaitu mengenai 'Ring of fire' yang melingkari Samudera Pacific. Mungkin istilah yang tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran bara'. Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang membara yang mengepung dan membelit Indonesia seperti diceritakan di bawah ini? Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah gordel van smaragd. atau sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau dililit mungkin sekali RPK - Original Message - From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya punya energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2 api ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya gunakan dengan baik pemberian ini, tahu memanfaatkan yang telah diberikan, tahu juga memitigasinya agar korban cincin api ini dapat ditekan seminimal mungkin. Salam, Awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: 19 September 2011 10:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2 geologi di Muhammadiyah sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak Maarif komandan BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya istilah kebencanaan atau bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat ini hampir semua rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar bagaimana dan betapa besarnya dampak dari bencana selama ini di Indonesia. Namun sering (hampir selalu) mitigasi kebencanaan dikesampingkan dalam kebijakan. Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada dibawah ekstraksi. Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg tsunami Sunda. Kalau hal ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non material sangat besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra industri di Cilegon. Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah ini sudah cukup, mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam artian persiapan fisik. Secara preliminary riset dan penelitian sudah sering dilakukan namun jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha fisik. Misal membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam mengurangi dampak bila terjadi bencana. Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja bertahun-tahun. Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti menguras APBN maupun milik rakyat dalam pemulihannya. Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk bila kita merevisi UUD45 dengan memasukkan kalimat Bahwa sesungguhnya Indonesia berada didaerah Cincin Api
Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
Penerjemahan 'ring of fire' menjadi 'cincin api' saya kira tidak tepat bahkan dapat memberikan kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja dengan seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada saya mengenai adanya penemuan baru yang yang dia sebut 'cincin api' dan sekarang sedang ramai-ramai dilakukan penelitian oleh para ilmuwan dunia. Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan kesan beliau itu bicara mengenai cincin yang benar2 seperti yang dipasang di jari yang seolah-olah membara seperti api. Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau itu membicarakan acara di Kompas, yaitu mengenai 'Ring of fire' yang melingkari Samudera Pacific. Mungkin istilah yang tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran bara'. Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang membara yang mengepung dan membelit Indonesia seperti diceritakan di bawah ini? Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah gordel van smaragd. atau sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau dililit mungkin sekali RPK - Original Message - From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya punya energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2 api ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya gunakan dengan baik pemberian ini, tahu memanfaatkan yang telah diberikan, tahu juga memitigasinya agar korban cincin api ini dapat ditekan seminimal mungkin. Salam, Awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: 19 September 2011 10:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2 geologi di Muhammadiyah sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak Maarif komandan BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya istilah kebencanaan atau bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat ini hampir semua rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar bagaimana dan betapa besarnya dampak dari bencana selama ini di Indonesia. Namun sering (hampir selalu) mitigasi kebencanaan dikesampingkan dalam kebijakan. Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada dibawah ekstraksi. Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg tsunami Sunda. Kalau hal ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non material sangat besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra industri di Cilegon. Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah ini sudah cukup, mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam artian persiapan fisik. Secara preliminary riset dan penelitian sudah sering dilakukan namun jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha fisik. Misal membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam mengurangi dampak bila terjadi bencana. Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja bertahun-tahun. Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti menguras APBN maupun milik rakyat dalam pemulihannya. Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk bila kita merevisi UUD45 dengan memasukkan kalimat Bahwa sesungguhnya Indonesia berada didaerah Cincin Api ... Sehingga diperlukan aturan khusus ttg mitigasi yg perlu dikedapankan dalam stiap kebijakan. Salam waspada. Rdp On 19/09/2011, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Baguslah kalau kita sendiri menghargai kekayaan dan sejarah alam serta budaya Indonesia, semoga makin meluas ketertarikan masyarakat kita kepada alam dan budayanya sendiri. Cincin Api (ring of fire) sebenarnya julukan buat semua jalur gunungapi yang memagari Cekungan Samudera Pasifik, mulai dari selatan di tepi-tepi barat Chile-Peru, Amerika Tengah, California, Canada sebelah barat, Alaska sebelah selatan, menyeberang ke Asia melalui jembatan daratan Aleut, memasuki batas timur Eropa-Asia melalui Kuril, lalu Jepang, menghunjam ke selatan melalui Mariana, lalu menyusuri tepi utara Papua New Guinea dan gugusan kepulauan mikronesia, lalu berakhir di selatan kembali melalui Tonga, Kermadec dan akhirnya Selandia Baru. Istilah lain buat Cincin Api ini adalah Andesitic Line, mengingat hampir semua komposisi gunungapinya andesitik karena hasil subduksi lempeng samudera Pasifik menunjam ke semua lempeng-lempeng benua atau samudera yang mengelilinginya. Sebuah teori kontroversial pernah dikemukakan oleh para ahli kosmologi, bahwa Bulan kita adalah massa Bumi yang tercabut dari Cekungan Samudera Pasifik, dan Cincin Api adalah sisa paling luar bekas luka cabutan itu. Bagaimana dengan gunung-gunungapi di Indonesia dari Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara-Banda-Halmahera dan Sulawesi Utara? Banyak literatur menggolongkannya juga sebagai jalur Cincin Api, Ring of Fire. Tetapi gunung2api Indonesia tidak duduk
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin
Apakah sesudah heboh Simeule ini Block ini ada perusahaan yang berminat mengambil block ini? Saya ini selalu mempunyai sikap open mind. Kalau ada perusahaan yang berminat saya pikir dikasihkan saja sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Siapa tahu terjadi kejutan Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:13 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin Paper Lutz et al. (2011) ini masih berhubungan dengan isu yang pernah menghebohkan Negeri ini pada 11-13 Februari 2008 akibat pemberitaan serentak media (cetak, elektronik, internet) di seluruh Indonesia tentang “ditemukannya lapangan migas raksasa di Simeulue, Aceh”, yang menurut sebuah institusi negara dalam negeri (yang pekerjaan sehari-harinya sebenarnya bukan mengurusi migas, tentu kawan2 tahu yang saya maksudkan, saya tak enak menyebutnya langsung) cadangannya lebih besar dari Saudi Arabia (Jawa Pos 11 Februari 2008). Tentu ini berita yang menghebohkan sekali, terutama di kalangan profesional migas. HAGI-IAGI menyambut dengan sigap isu ini sekaligus untuk melakukan klarifikasi isu itu secara profesional dengan mengadakan luncheon talk masalah ini di sebuah hotel di Jakarta pada 21 Februari 2008. Saya kebetulan adalah salah satu pembicara di dalam luncheon talk itu, dan berpendapat bahwa isu itu negatif serta pemberitaannya menyesatkan. Isi isu yang pertama kalinya dilemparkan sebagai bola panas oleh institusi yang saya maksudkan di atas itu juga banyak menyalahi kaidah keteknikan migas yang berlaku di kalangan para profesionalnya. Meskipun demikian, isu ini telah masuk ke Istana dan disambut dengan sebuah tindak lanjut. Dibentuklah tim klarifikasi atas isu ini sebelum hiruk-pikuk yang lebih lanjut terjadi. Sebuah prosedur yang baik sebab yang namanya isu harus diklarifikasi dulu. Anggota tim klarifikasi ini, yang dinamakan Tim Verifikasi Simeulue semula melibatkan banyak institusi termasuk IAGI dan HAGI, saya juga anggotanya. Tetapi kemudian karena masalah intern yang menurut kabar data kurang dibuka oleh institusi pelempar bola panas (entah mengapa?), maka satu per satu anggotanya mengundurkan diri atau tak pernah diundang lagi dalam diskusi-diskusi, termasuk saya. Akhirnya, yang meneruskan sampai selesai sebagai Tim Verifikasi Simeulue hanyalah Lemigas dan PSG (Pusat Survei Geologi). Tim Verifikasi bekerja dari September 2008 sampai Februari 2009. Meskipun saya bukan anggota aktif Tim ini karena hanya dilibatkan di awal dan setelah itu tak pernah dilibatkan lagi, tetapi saya punya hasil “investigasi” (yang namanya isu harus diinvestigasi) Tim ini. Inilah yang akan saya ceritakan di akhir tulisan ini. Sebelumua, saya ingin mengulas sedikit paper Lutz et al. (2011). Banyak yang bisa didiskusikan dari paper Lutz et al. (2011) tentang sttratigrafinya, tektoniknya, maupun petroleum system-nya. Kali ini, saya hanya ingin menyoroti masalah thermal modeling dan gas geochemistry yang dievaluasi Lutz et al. (2011), yaitu masalah nilai heatflow yang dipakai dan karakterisasi gas berdasarkan sampel sedimen; khususnya metode yang mereka pakai dan hasilnya. Heat-flow values (Q) yang dipakai Lutz et al. (2011) diturunkan dari perhitungan berdasarkan kedalaman bottom-simulating reflectors (BSRs). Interpreted BSRs dikonversi dari TWT to depth (DBSR) menggunakan velocity profile yang diturunkan dari wide-angle reflection seismic data. Kedalaman seafloor (Dsf) juga dihitung, dengan asumsi kecepatan gelombang bunyi di air 1500 m/s (4921 ft/s). Temperatur pada kedalaman BSR (TBSR) ditentukan dengan water-methane phase diagram (Kvenvolden and Barnard, 1982). Temperatur air di dasar laut (Tsf) dihitung dari pengukuran CTD (conductivity-temperature-depth) sampai kedalaman 1100 m (3609 ft); untuk kedalaman yang lebih besar, diasumsikan temperatur 1 C. Untuk thermal conductivity, digunakan published value 1.23 W/(m K) dari Delisle and Zeibig (2007). Kemudian rumus Q adalah: Q = grad(t) with grad(t) = (TBSR - Tsf)/(DBSR - Dsf). Dari perhitungan, didapatlah nilai Q 37 and 74 mW/m2. Lutz et al. (2011) kemudian memakai nilai Q 40 dan Q 60 mW/m2 dalam basin modeling. Hasil Q di atas jauh melebihi analisis terdahulu yang menemukan nilai Q 25-40 mW/m2 (Pollack et al., 1993) NGDC dataset + IPA/SEAPEX data ) untuk Simeulue Basin. Meskipun nilai temuan Lutz et al, (2011) ini lebih rendah dari umumnya nilai heat flow di back-arc basins Indonesia (80-90 mW/m2), nilai temuannya tak sesuai dengan nilai real pengukuran termal berdasarkan data sumur yang sudah dipublikasi IPA (Thamrin, 1987) yang menemukan bahwa GG rata-rata Simeulue adalah 2,14 C/100 m dengan HFU (heat flow unit) 1,21. Bandingkan
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada bidang sesar Lembang ini? Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. RPK - Original Message - From: irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth pak Koesoemadinata berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena sedang tidak ada di Bandung. Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri pada saat terkena gangguan (bencana). Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. salam, irwan meilano 2011/9/7 Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id: Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian
Re: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ???
Pak Herman: Saya dengar dari mahasiwa AAPG Student Chapter ITB, bahwa Paul Weimer, President AAPG hari Jum'at besok ini akan berada di Bandung, Paginya akan memberikan short course di Unpad Jatinangor, dan siangnya akan mengunjungi ITB di mana saya harapkan bisa ketemu. Seperti diketahui ayahnya Robert Weimer, juga mantan president AAPG adalah co-promotor saya di Colorado School of Mines, dan waktu saya dia di sana Paul masih kecil. Barangkali Pak Herman tahu details dari kunjungan Paul Weimer/President AAPG di Indonesia? Terima kasih RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:53 PM Subject: RE: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ??? Syaiful, Mengulang pernyataan Rovicky, apakah ada laporan tertulis yang bisa dipasang di website atau diikutsertakan dalam Berita IAGI? Dengan demikian IAGI lebih transparan. Ketum dipilih oleh anggota jadi seharusnya melapor kepada anggota. Kalau presiden dipilih oleh rakyat, jadi bertanggung jawab kepada rakyat. Salam, Herman From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Wednesday, September 07, 2011 2:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] bagaimana suasana pemilihan ??? hanya menambahkan saja, bahwa apa yg dikemukakan oleh calon ketua umum IAGI, bapak rovicky adalah sudah benar. pada jaman pak achmad luthfi (2005-2008), setiap rakernas dan munas (yg waktunya selalu dibarengkan dengan pit), ada laporan dimaksud (kegiatan2 yg telah dilakukan selama setahun, jumlah anggota, dll.). biasanya pak ketua yang membuka pertemuan dilanjutkan sambutan awal, kemudian laporan sepenuhnya disampaikan oleh wak haji ridwan djamaluddin sbg sekjen waktu itu. nah, jaman bang lambok pun, tahun 2009 di semarang (hotel gumaya), saya sbg sekjen yg membacakan atau presentasi laporan di depan peserta rakernas yaitu perwakilan dari pengda2 seluruh tanah-air, pengurus pusat, serta beberapa anggota yg berkenan hadir (tentu saja setelah bang ketua memberikan sambutan awal). sama dengan periode pak luthfi, setelah 'laporan pp iagi', dilanjutkan dengan laporan dari setiap pengda iagi. tahun 2010 lalu di lombok, kebetulan saya tidak bisa hadir, tapi sudah minta pak sutar di sekretariat untuk mempersiapkan data kegiatan tahun 2010. bang ketua juga memberikan laporan di dalam rakernas (kalao nggak salah dibantu juga oleh salah satu pengurus pusat lainnya). tahun 2011 ini, pun sedang disiapkan laporan untuk tahun terakhir periode bang lambok ini. seingat saya, jaman cak andang pun (2000-2001 dan 2002-2004) dengan sekjennya cak ariadi subandrio, juga demikian adanya. terus-terang, ada juga terbersit keinginan untuk selalu memberikan 'laporan' setiap kegiatan via milis sebagaimana dengan bagus sekali senantiasa dilakukan oleh mang okim, tapi dasar memang malas (halusnya sih karena banyak pekerjaan lainnya), seingat saya hanya satu atau dua kali infokan ke milis; sebagian besar, tak terinfokan (maunya di berita iagi dan/atau website). mungkin nanti perlu tim khusus untuk info dan pelaporan ini. salam, syaiful * sekjen iagi 2008-2011 2011/9/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 2011/9/6 herman.dar...@shell.com Mungkin laporan ada tapi mungkin saya belum baca. Kepada siapakah Ketua IAGI harus melapor? Herman, dan kawan-kawan IAGI. Saya sdikit menanggapi pertanyaan diatas. Looh ketua lapor ke siapa doonk ? Ini memang pertanyaan sering kita jumpai. Seperti layaknya Presiden lapor ke siapa doonk. Kalau Presiden RI melaporkan kegiatan dalam Pidato kenegaraan setiap 16 Agustus. Walau tidak ada dalam UU tapi ini kegiatan tradisi. Lah Ketum IAGI ? Kalau mengacu pada AD/ART. Ketua dapat melaporkan kegiatannya setiap tahun pada rapat anggota tahunan. Memang jarang dalam Rapat Anggota ini diikuti oleh anggota biasa pada setiap PIT, padahal setiap kali PIT selalu saja ada Undangan Rapat Anggota. Biasanya hanya dihadiri oleh Pengda-Pengda yang melaporkan kegiatan serta memberitahukan kendala-kendala selama setahun. Juga ada usulan-usulan yang akan ditampung oleh PP maupun Pengda. Jadi, ya ada doonk laporan Ketum pada anggotanya. Dan sudah ada kok mekanisme dan penyalurannya seperti yg terdapat dalam AD/ART organisasi. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan laporan ini dimasukkan dalam Media-media yang ada di IAGI, misal website, lampiran majalah IAGI, atau media lainnya. Salam RDP -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin
Mungkin harus diberi insentiv yang menarik luar biasa untuk suatu perusahaan 'gila' mau explorasi di suatu block yang di luar pemikiran mainstream petroleum geologist Saya kira kita tidak ada ruginya. bahkan minimal untung dapat data pemboran. RPK - Original Message - From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 07, 2011 2:01 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin Pak Koesoema, Yang membeli data spec surveys di forearcs Sumatra dan Jawa ada beberapa, juga yang sedang mempelajarinya, tetapi belum ada blok2 baru ditawar calon investor (direct offer) atau yang mengambil blok tawaran Pemerintah di wilayah2 forearcs ini. Kita tunggu saja kemajuannya sampai pertengahan tahun 2012. Saya juga selalu berpikiran terbuka Pak, hanya mencoba meluruskan kembali isu tahun 2008 lalu dan mengulas paper Lutz et al. (2011) dari sisi lain. Salam, Awang -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: 07 September 2011 1:56 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin Apakah sesudah heboh Simeule ini Block ini ada perusahaan yang berminat mengambil block ini? Saya ini selalu mempunyai sikap open mind. Kalau ada perusahaan yang berminat saya pikir dikasihkan saja sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Siapa tahu terjadi kejutan Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 07, 2011 1:13 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] tulisan menarik di AAPG Bulletin Paper Lutz et al. (2011) ini masih berhubungan dengan isu yang pernah menghebohkan Negeri ini pada 11-13 Februari 2008 akibat pemberitaan serentak media (cetak, elektronik, internet) di seluruh Indonesia tentang “ditemukannya lapangan migas raksasa di Simeulue, Aceh”, yang menurut sebuah institusi negara dalam negeri (yang pekerjaan sehari-harinya sebenarnya bukan mengurusi migas, tentu kawan2 tahu yang saya maksudkan, saya tak enak menyebutnya langsung) cadangannya lebih besar dari Saudi Arabia (Jawa Pos 11 Februari 2008). Tentu ini berita yang menghebohkan sekali, terutama di kalangan profesional migas. HAGI-IAGI menyambut dengan sigap isu ini sekaligus untuk melakukan klarifikasi isu itu secara profesional dengan mengadakan luncheon talk masalah ini di sebuah hotel di Jakarta pada 21 Februari 2008. Saya kebetulan adalah salah satu pembicara di dalam luncheon talk itu, dan berpendapat bahwa isu itu negatif serta pemberitaannya menyesatkan. Isi isu yang pertama kalinya dilemparkan sebagai bola panas oleh institusi yang saya maksudkan di atas itu juga banyak menyalahi kaidah keteknikan migas yang berlaku di kalangan para profesionalnya. Meskipun demikian, isu ini telah masuk ke Istana dan disambut dengan sebuah tindak lanjut. Dibentuklah tim klarifikasi atas isu ini sebelum hiruk-pikuk yang lebih lanjut terjadi. Sebuah prosedur yang baik sebab yang namanya isu harus diklarifikasi dulu. Anggota tim klarifikasi ini, yang dinamakan Tim Verifikasi Simeulue semula melibatkan banyak institusi termasuk IAGI dan HAGI, saya juga anggotanya. Tetapi kemudian karena masalah intern yang menurut kabar data kurang dibuka oleh institusi pelempar bola panas (entah mengapa?), maka satu per satu anggotanya mengundurkan diri atau tak pernah diundang lagi dalam diskusi-diskusi, termasuk saya. Akhirnya, yang meneruskan sampai selesai sebagai Tim Verifikasi Simeulue hanyalah Lemigas dan PSG (Pusat Survei Geologi). Tim Verifikasi bekerja dari September 2008 sampai Februari 2009. Meskipun saya bukan anggota aktif Tim ini karena hanya dilibatkan di awal dan setelah itu tak pernah dilibatkan lagi, tetapi saya punya hasil “investigasi” (yang namanya isu harus diinvestigasi) Tim ini. Inilah yang akan saya ceritakan di akhir tulisan ini. Sebelumua, saya ingin mengulas sedikit paper Lutz et al. (2011). Banyak yang bisa didiskusikan dari paper Lutz et al. (2011) tentang sttratigrafinya, tektoniknya, maupun petroleum system-nya. Kali ini, saya hanya ingin menyoroti masalah thermal modeling dan gas geochemistry yang dievaluasi Lutz et al. (2011), yaitu masalah nilai heatflow yang dipakai dan karakterisasi gas berdasarkan sampel sedimen; khususnya metode yang mereka pakai dan hasilnya. Heat-flow values (Q) yang dipakai Lutz et al. (2011) diturunkan dari perhitungan berdasarkan kedalaman bottom-simulating reflectors (BSRs). Interpreted BSRs dikonversi dari TWT to depth (DBSR) menggunakan velocity profile yang diturunkan dari wide-angle reflection seismic data. Kedalaman seafloor (Dsf) juga dihitung, dengan asumsi kecepatan gelombang bunyi di air 1500 m/s (4921 ft/s
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Barangkali ada yang bisa memberi tahu koordinat epicentrum dari gempa ini? Di USGS saya tidak menemukan, juga di BMKG tidak diketemukan (atau mungkin saya tidak faham cara mencarinya). Terima kasih RPK - Original Message - From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 07, 2011 3:44 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa aâ?Zâ? di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk Pretty dg riset patahannya. â?Zâ? trenchingnya Dr Eko juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! ADB Arema di Bekasi IAGI-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology,
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Terima kasih RPK - Original Message - From: irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth pak Koesoemadinata berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena sedang tidak ada di Bandung. Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri pada saat terkena gangguan (bencana). Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. salam, irwan meilano 2011/9/7 Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id: Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan
Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar
Ngomong-ngomong mengenai the Great East African Rift zone mengingatkan saya pada waktu kuliah General Geology II yang diberikan oleh Prof Klompe pada tahun ke-1 kuliah geologi pada tahun 1955. Gaya pemberian kuliah adalah sangat formal, beliau membahas di tahun pertama itu gejala-gejala besar di permukaan bumi, seperti pegunungan Alpina, Himalaya, Appalachia dan Rocky Mountains, dan juga lembah2 besar seperti the Rhine Graben di Europa, Basin and Range di Amerika Serikat dan tentunya the Great East African Rift Valleys. Ini jauh sebelum adanya Plate Tectonics. Beliau membahas gejalan ini dengan merujuk pada suatu karya besar dari seorang geoloog Jerman Hans Cloos Hebung, Faulting und Vulcanismus, atau pengangkatan, pematahan dan volkanisme yang diterbitkan menjelang Abad ke-20. Untuk East African Rift Zone Prof Klompe menyebut adanya gunung api Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika), dan kebetulan pada tahun-tahun itu diputar film terkenal The Snows of Kilimanjaro kalau tidak salah berdasarkan buku Ernst Hemingway Pada waktu itu ada 2 teori pembentukan rift valleys ini, yaitu gaya tarikan regangan yang menhasilkan graben sebagai mana penjelasan Hans Cloos, tetapi ada juga yang menjelaskannya sebagai ramp valley yang disebabkan karena dorongan (push) oleh Bailey Willis. Walaupun plate-tectonics dapa menerangkan jauh lebih baik, tetapi pada waktu itu lebih dari 50 tahun yang lalu Hans Cloos sudah berada dalam arah yang benar. Kuliah Prof Klompe ini masih rasanya belum lama saya alami Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tuesday, August 23, 2011 8:14 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar trims Pak Awang, Bagi yg pingin melihat gambar serta video seperti kawah tersebut Silahkan klik di Blog IAGI http://geologi.iagi.or.id/2011/08/23/nyiragongo-kongo-kawah-lava-terbesar-di-lembah-retakan-besar/ Salam RDP 2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang. Afrika, sebuah benua di atas globe Bumi, saat ini sedang mengalami peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) Afrika Timur karena bagian timur Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. Lembah Retakan Besar Afrika Timur ini adalah sebuah gejala fragmentasi benua melalui peretakan benua (continental rifting) yang kelak akan memusnahkan benua melalui pembentukan samudera. Tidak hanya di Afrika Timur, retakan benua ini juga menerus ke Asia Barat sehingga kita sebut saja Lembah Retakan Besar Afrika-Timur – Asia Barat. Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu danau terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi pembukaan samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di Israel-Palestina. Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika Timur dan Asia Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme hingga kini. Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di Ethiopia, yang duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar 6 meter. Juga semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya berkonsentrasi di jalur Lembah Retakan Besar ini. Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah Retakan Besar, dan inilah yang akan menjadi cerita utama tulisan ini. Dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mengamati tulisan-tulisan di berbagai jurnal sains dan sains populer yang cukup banyak membahas sebuah gunungapi bernama Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo, Afrika. Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur. Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava
Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar
Di zaman dulu sampai pertengahan abad ke-50, tulisan-tulisan mengenai ilmu geologi itu banyak yang poetis sekali, ya yang seperti disebutkan Conversation with Earth, Van der Vlerk menulis buku: Geheimschrift der Aarde (Bahasa sandi bumi), Symphony of the Earth (Umbgrove), The pulse of the Earth (Denyutnya bumi, juga Umbgrove) juga dan banyak lagi. Bahkan mungkin pada waktu itu ilmu geologi sangat dekat dengan ilmu kesusasteraan. Prof Klomple kalau membahas Pegunungan Alpina juga mengungkapkannya secara poetis. Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Friday, August 26, 2011 10:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar Pak Koesoema, Terima kasih atas cerita nostalgia 56 tahun yang lalu, Pak Koesoema masih bisa mengingatnya cukup detail. Saya juga jadi ingat salah satu buku Hans Cloos Gespräch mit der Erde (Conversation with Earth, 1954) yang puitis... Hans Cloos dalam pengembaraannya sebagai ilmuwan Bumi itu tentu telah diperhadapkan ke banyak struktur2 Bumi, pegunungan, lembah, samudera, dan sebagainya yang besar dan dibentuk jutaan, puluhan, ratusan juta tahun. Lalu keluarlah kata-kata Hans Cloos ini, The earth is large and old enough to teach us modesty. Padanan yang baik, semoga kita dapat belajar kesabaran, kesederhanaan, rendah hati, dan kesopanan demi menyaksikan kebesaran pegunungan-pegunungan atau cekungan samudera yang dibentuk jutaan tahun itu, sementara betapa kecilnya manusia di tengah-tengahnya... salam, Awang --- Pada Kam, 25/8/11, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id menulis: Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Judul: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 25 Agustus, 2011, 6:47 PM Ngomong-ngomong mengenai the Great East African Rift zone mengingatkan saya pada waktu kuliah General Geology II yang diberikan oleh Prof Klompe pada tahun ke-1 kuliah geologi pada tahun 1955. Gaya pemberian kuliah adalah sangat formal, beliau membahas di tahun pertama itu gejala-gejala besar di permukaan bumi, seperti pegunungan Alpina, Himalaya, Appalachia dan Rocky Mountains, dan juga lembah2 besar seperti the Rhine Graben di Europa, Basin and Range di Amerika Serikat dan tentunya the Great East African Rift Valleys. Ini jauh sebelum adanya Plate Tectonics. Beliau membahas gejalan ini dengan merujuk pada suatu karya besar dari seorang geoloog Jerman Hans Cloos Hebung, Faulting und Vulcanismus, atau pengangkatan, pematahan dan volkanisme yang diterbitkan menjelang Abad ke-20. Untuk East African Rift Zone Prof Klompe menyebut adanya gunung api Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika), dan kebetulan pada tahun-tahun itu diputar film terkenal The Snows of Kilimanjaro kalau tidak salah berdasarkan buku Ernst Hemingway Pada waktu itu ada 2 teori pembentukan rift valleys ini, yaitu gaya tarikan regangan yang menhasilkan graben sebagai mana penjelasan Hans Cloos, tetapi ada juga yang menjelaskannya sebagai ramp valley yang disebabkan karena dorongan (push) oleh Bailey Willis. Walaupun plate-tectonics dapa menerangkan jauh lebih baik, tetapi pada waktu itu lebih dari 50 tahun yang lalu Hans Cloos sudah berada dalam arah yang benar. Kuliah Prof Klompe ini masih rasanya belum lama saya alami Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tuesday, August 23, 2011 8:14 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar trims Pak Awang, Bagi yg pingin melihat gambar serta video seperti kawah tersebut Silahkan klik di Blog IAGI http://geologi.iagi.or.id/2011/08/23/nyiragongo-kongo-kawah-lava-terbesar-di-lembah-retakan-besar/ Salam RDP 2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang. Afrika
Re: [iagi-net-l] 66 tahun setelah Merdeka
Saya adalah mungkin segelintir orang di mailing list ini yang masih mengalami proklamasi 17 Agustus 1945, walaupun waktu itu saya berumur 9 tahun. Dalam bidang ilmu tidak terbayang waktu itu bahkan beberapa dekade kemudian bahwa orang Indonesia dapat jadi geoscientists yang berkiprah di luar negeri, di seluruh dunia bahkan di negara-negara yang sudah maju. Ini suatu kemajuan yang luar biasa. Dirgahayu Hari Kemerdekaan RI ke-66 RPK - Original Message - From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id To: Milist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI-net iagi-net@iagi.or.id; Milist Geougm geologi...@googlegroups.com Sent: Wednesday, August 17, 2011 8:17 PM Subject: [iagi-net-l] 66 tahun setelah Merdeka Rekan-rekan, Hari ini, 66 tahun lalu, bung Karno dan bung Hatta mengumandangkan kemerdekaan negeri kita tercinta, Indonesia. Merdeka dari belenggu penjajahan bangsa lain. Penjajahan fisik, politik, dan ekonomi serta bentuk penjajahan lainnya, termasuk dalam hal pengelolaan sumberdaya kebumian-nya. Pada saat itu, beberapa nama ahli geologi Belanda dengan hasil studinya menjadi referensi informasi sumberdaya kebumian, bahkan sampai kini. Sebutlah di antaranya Van Bemmelen, Verbeek, Fenemma dll , dimana belum satupun warga dari negeri besar ini mengenyam pendidikan dan menyandang predikat ahli geologi pada saat itu (semoga saya tidak salah). Kini, 66 tahun kemudian ribuan ahli geologi bangsa Indonesia telah kita punyai (anggota IAGI saja sekitar 4000-an). Seluruh pelosok tanah air telah kita jelajahi. Hutan, gunung, rawa dan dasar laut-pun kita jejaki, untuk memetakan kekayaan kebumian negeri kita. Ribuan hasil penelitian, makalah ilmiah dan laporan sumberdaya kebumian telah dibuat dan publikasikan. Pertanyaan yg menggelayut di benak kita, setelah 66 tahun merdeka, sudahkah pengelolaan sumberdaya kebumian kita dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa ini? Sudahkan ahli geologi Indonesia bisa memainkan perannya dengan baik? Sudahkah ahli geologi kebumian Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri? Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan PR besar buat kita semua, komunitas geologist Indonesia, dan terutama sekali menjadi tugas pengurus IAGI yg ketuanya untuk periode 2011 - 2014 akan kita tentukan bersama bulan depan. Siapapun ketuanya nantinya saya dan kita semua berharap concern diatas bisa mendapatkan perhatian melalui program2 nyata dan membumi. Mang Okim, mas Tetuko, mas HTS, mas Budi STJ dan kawan2 lainnya, terima kasih atas doa tulusnya untuk kesehatan saya. Insya Allah, dengan doa rekan2 semua saya akan sehat dan kita tetap akan bisa berkontribusi untuk kemajuan ilmu dan pengelolaan sumberdaya kebumian Indonesia, sesuai kapasitas, posisi dan cara kita masing2. Selamat HUT RI ke 66... Merdeka!! Daru = Sent via mobile phone. S. (Daru) Prihatmoko PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo
Apakah ini yang disebut pyro -analysis yang pakai ditiup itu (saya lupa nama benarnya, tetapi pakai pyro) ? RPK - Original Message - From: Yo Sumartojo To: Miko Sudjatmiko ; iagi-net@iagi.or.id Cc: sf.guna...@ymail.com Sent: Thursday, August 11, 2011 7:46 PM Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo Mas Miko, Pendapat rekan Gunardi Faisal sangat tepat. Lihat saja paragenesis-nya malachite dan azurite karena adanya cuprite. Mungkin saja dulunya juga ada chalcopyrite yang anak-anaknya menjadi mineral mineral sekunder tadi. Sewaktu saya mahasiswa Tambang di ITB (1955-1961) belajar analisa kimia dengan ngetes beberapa mineral logam dengan melihat warna apinya. Mudah sekali! Kalau sempat silakan melihat di situs ini: http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_test Yang paling menarik kalau ada rekan lainnya yang mempunyai mikroskop refleksi, cerita paragenesis mineral anda menjadi lebih menarik seperti melihat silsilah suatu keluarga (kelompok mineral) dengan memeriksa sajatan gosok (polished section). Salam, Yo J. (Yo) Sumartojo (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.net __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai Theori Evolusi saya ingin mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3, yaitu “Falsafah Ilmu Kebumian” Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama, mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu? Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal sebagai 3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita dapat melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan (benar) karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan pengamatan dan penalaran logika, ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran haqiqi, atau kebenaran absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah penafsiran saya atas ayat Alqur’an , mungkin ulama yang lain menafsirkannya lain. Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita itu percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi apakah kita itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu yang logis/ masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan dsb). Dalam science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita amati dengan 5 pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan demikian ruh, jin, bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat diamati dengan ke-5 panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak boleh percaya Tuhan, boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the game-nya, kita tidak bisa menjelaskan terjadinya gejala alam dengan keberadaan kekuatan supernatural misalnya yang tidak bisa kita amati). Tujuan science adalah menjelaskan suatu gejala alam secara logis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia. Misalnya apakah teori evolusi itu dapat menjelaskan keanekaragaman machluk hidup dan adanya deretan fosil-fosil yang diketemukan dalam urut2an lapisan batuan di kerak bumi kita ini secara logika, atau masuk akalkah teori ini. Science tidak mengharuskan kita untuk mempercayainya, tetapi dapat menerimanya sebagai sesuatu yang logis. Selain itu tujuan science itu adalah melakukan prediksi (atau untuk geologi: post diction), atau bermaanfaat atau dapat digunakan. Misalnya saya kira evolusi itu sesuatu yang masuk akal dan dapat digunakan untuk penentuan umur, korelasi dengan menggunakan fosil foram, misalnya. Para scientist juga sadar bahwa ‘kebenaran’ dalam science itu bersifat sesaat atau relative, karena science itu maju terus, berkembang terus. Hal ini terutama sangat kentara dalam geosciences, khususnya paleontologi. Di ketemukannya saja 1 butir fossil saja dapat menumbangkan suatu teori, dan muncul teori baru. Hal ini juga sama dalam ilmu fisika, maupun kimia, apalagi astrofisika dan astronomi. Bahkan seorang ahli science philosophy Karl Popper mengatakan semua teori apapun akhirnya akan tumbang, dan diganti dengan teori yang lain, yang lebih maju. Jadi dalam hal science, teori evolusi, yang penting adalah bukan soal percaya atau tidak, tetapi apakah kita dapat menerimanya sebagai penjelasan yang logis dan masuk akal dan sesuai dengan pengamatan kita. ”Geloven doe je in de kerk” orang Belanda bilang (masalah percaya adalah masalah dalam gereja). Agama itu didasarkan atas kepercayaan atau lebih tepat lagi iman atas wahyu illahi yang diturunkan pada para nabi dan dituliskan pada kitab suci, mengenai keberadaan malaikat, ruh, setan dan tentunya Tuhan tidak perlu logis atau keberadaannya didasarkan atas pengamatan ke-5 pancaindera kita ini. Kebenaran agama kita yakini karena iman, dan kita tidak bisa menilainya secara scientific. Science itu berdasarkan pengamatan dan pemikiran manusia, dan tidak perlu dinilai secara religious/spiritual. Apakah ini dualisme/ kontrakdiksi dalam alam pikiran? Saya tidak merasa demikian. Kita bekerja dalam science sesuai dengan kaidah dan aturannya dan menerima kesimpulannya sesuai dengan logika dan pengamatan. Sama saja kalau dengan kita main sepak bola, kalau terjadi goal yang kontroversial, kita kan tidak menunggu adanya fatwa MUI yang mencari ayat Alquar’an dan Haditz yang mengharamkan atau mensyahkan goal tersebut, tetapi kita menilainya keputusan wasit sesuai dengan peraturan sepakbola yang dikeluarkan FIFA. Sekularisme? Mungkin. Tetapi saya hidup cukup tenang dan tenteram dan hidup dalam keseimbangan sebagai seorang geoscientist yang beragama. Wassalam mu’alaikum RPK - Original Message - From: Eko Prasetyo To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 07, 2011 12:24 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia perkataan anda seperti seorang otoritas ilmuwan dan merendahkan level ustadz. Banyak doktor-doktor ilmu yang lebih tinggi dari anda yang menganggap evolusi itu sampah. Banyak
Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang
Jadi pada dasarnya Perguruan Tinggi itu tidak mau jemput bola! - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Cc: migas_indone...@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 07, 2011 9:51 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Penjelasan dari Dosen UGM Rekan-rekan di milis Geologi UGM, email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga saya memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu yang sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak siswa berprestasi seperti ini. Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama ini adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (disingkat TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para dosen/peneliti di Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi LIPI UNDIP serta Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendiknas. Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya dan Pak Saptono sebagai person in charge koordinator. Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan Kamil setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan berminat masuk ke Geologi UGM dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi yang sudah dimilikinya. Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima? Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yaitu berkas ybs tidak pernah diterima oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM! Nama ybs tidak pernah terdapat pada para pelamar jalur prestasi di UGM. Jadi ybs secara administratif tidak pernah melamar ke UGM. Dengan demikian UGM tentu saja belum pernah menolak ybs. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan sistem pemberian penghargaan pada siswa berprestasi antara Ditjen Pendidikan Dasar Menengah dengan Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada proses yang miss diantara Dikdasmen dan Dikti. Dikdasmen memberikan nama siswa berprestasi pada Dikti beserta universitas jurusan yang mereka pilih. Akan tetapi universitas (UGM dalam hal ini), tidak pernah menerima nama-nama tsb dari Dikti, selain itu UGM juga tidak memiliki jalur khusus penerimaan mahasiswa berprestasi (misalnya kalau ada short cut dari Dikti), jalur yang ada hanyalah jalur penelusuran bibit unggul (PBU, yang kemudian berganti nama menjadi jalur SNMPTN Undangan). Para pelamar dalam hal ini harus mengisi lamaran dan mengirimkannya ke UGM. Pada saat kami telusuri, ternyata pihak sekolah Kamil tidak mendaftarkan Kamil pada jalur PBU karena asumsinya sudah ada jaminan dari pihak Dikdasmen bahwa Kamil akan otomatis diterima di PTN yang dipilih. Nah inilah yang kemudian menjadi blunder karena pada saat pihak sekolah tahu bahwa nama Kamil tidak masuk dalam daftar pelamar PBU di UGM, pendaftaran PBU sudah ditutup dan pihak Dikdasmen juga menganggap bahwa urusan ini sudah di tangan Dikti universitas karena nama-nama siswa berprestasi sudah diserahkan ke Dikti. Ya akhirnya ybs lah yang menjadi korban dari miss antara Dikdasmen Dikti. Kalaupun misalnya nama Kamil sampai ke UGM, pasti oleh UGM ybs tetap akan diminta untuk mengisi lamaran melalui jalur PBU. Kurang lebih seperti itulah ceritanya. Kami juga kecewa karena hal ini, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena memang sudah di luar jangkauan kami. Saya Pak Saptono juga sudah berkomunikasi dengan guru ybs dan kami menyarankan agar ybs tetap mencoba ikut tes SNMPTN. Akan tetapi kelihatannya ybs sudah mutung. Kami belum mengetahui apakah ybs jadi ikut SNMPTN atau tidak. Terhadap guru ybs kami sebetulnya juga sudah menyarankan agar ybs diberi pengertian untuk tidak hanya mengandalkan prestasinya tersebut, karena ada kesan ybs merasa bahwa dengan modal prestasinya tsb semuanya akan berjalan lancar sehingga tidak ada persiapan lainnya. Untuk diketahui pada saat ini di Geologi UGM terdapat beberapa mahasiswa yang adalah alumnus TOIKI alumnus pelatnas yaitu misalnya - Diah Anisa angkt. 2008 (Perunggu IESO 2007 di Korea) - Sarah Sausan angkt 2009 (Perak IESO 2009 di Taiwan) - Fraga Luzmi angkt 2010 (Perunggu IESO 2009 di Taiwan) - Ega Gita angkt 2010 (Emas IESO 2010 di Indonesia) kemudian ada lebih dari 20 mahasiswa lain (mulai angkatan 2009) yang meraih medali emas, perak, perunggu pada Olimpiade Sains Nasional Kebumian yang pernah ikut pelatnas TOIKI. Jalur masuk mereka bermacam-macam, ada yang melalui jalur PBU tapi ada pula yang ikut tes tertulis karena lamarannya
Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang
Mustinya kan kalau juara itu, apalagi juara Olympiade international, dielu-elukan, diundang sana sini untuk bicara, atau digotong di-arak-arak seperti dulu Rudy Hartono, atau Timnas sepakbola, dan berlomba-lomba ditawari langsung untuk diterima di perguruan tinggi yang bergengsi. Tetapi kelihatannya Perguruan tinggi ini terbelenggu Birokrasi Peraturan ini dan itu, SK ini itu, harus mendaftarkan dulu dsb. Maunya itu kan diundang datang atas biaya dari perguruan tinggi itu sendiri, soal pendaftaran dan peraturan kan bisa dilakukan secara pro-forma, kalau sang juara itu menerima tawaran dari perguruan tinggi ybs, dan bukannya setelah sang juara itu diterima oleh perguruan tinggi ybs. Saya dengar kalau perguruan tinggi di Singapura saya dengar (katanya), begitu seseorang itu diketahui juara Olympiade Fisika dsb, secara pro-aktif menawarinya masuk ke perguruan tinggi, bahkan langsung diberi bea-siswa. Ini masalah gengsi dan birokrasi. Ini sebetulnya masalahnya. RPK - Original Message - From: mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 08, 2011 7:50 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Jadi, langsung aja Geologi UPN ambil orangnya sebelum UGM berpikir, ya bu? Sip... Ditawarkan aja dulu, semoga mau. Mungkin jawara tsb terobsesi dg om RDP dg dongeng geologinya, sehingga sangat senang dg geologi dan maunya di UGM, he..he.. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -- From: premonow...@gmail.com Date: Wed, 8 Jun 2011 00:27:31 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Di FTM UPN sdg dibahas mslh siswa jawara ini. Bgmnpun, siswa berprestasi akn mmbawa kebaikan bagi universitas. Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Fri, 8 Jul 2011 07:19:02 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Jadi pada dasarnya Perguruan Tinggi itu tidak mau jemput bola! - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Cc: migas_indone...@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 07, 2011 9:51 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [OilGas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Penjelasan dari Dosen UGM Rekan-rekan di milis Geologi UGM, email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga saya memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu yang sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak siswa berprestasi seperti ini. Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama ini adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (disingkat TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para dosen/peneliti di Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi LIPI UNDIP serta Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendiknas. Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya dan Pak Saptono sebagai person in charge koordinator. Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan Kamil setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan berminat masuk ke Geologi UGM dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi yang sudah dimilikinya. Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima? Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yaitu berkas ybs tidak pernah diterima oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM! Nama ybs tidak pernah terdapat pada para pelamar jalur prestasi di UGM. Jadi ybs secara administratif tidak pernah melamar ke UGM. Dengan demikian UGM tentu saja belum pernah menolak ybs. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan sistem pemberian penghargaan pada siswa berprestasi antara Ditjen Pendidikan Dasar Menengah dengan Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada proses yang miss diantara Dikdasmen dan Dikti. Dikdasmen memberikan nama siswa berprestasi pada Dikti beserta universitas jurusan yang mereka pilih. Akan tetapi universitas (UGM dalam hal ini), tidak pernah
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Semua pihak berbicara mengenai penderitaan rakyat yang terkena dampak lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo. Mengapa masyarakat, seperti Stasium TV, LSM dsb tidak membantu mereka secara nyata (bukan ngomong saja) dengan membuka Dompet sumbangan untuk Korban Lumpur Sidoarjo, seperti hal-nya dengan waktu terjadinya Gempa dan Tsunami Aceh dan waktu terjadi Gempa Jogya, dan meletusnya Merapi? Apakah tidak dapat dimulai sekarang, walaupun terlambat, terutama dengan inisiatif pihak-pihak yang yakin bahwa semburan lumpur Sidoarjo ini adalah bencana alam? Rasanya aneh, karena Pemerintah dan DPR dan instansi, bahkan juga symposium sudah menyatakannya demikian, tetapi tidak ada action ke arah ini? Barangkali IAGI dapat mulai membuka Dompet Lumpur Sidoarjo untuk menampung sumbangan bagi korban lumpur sidoarjo? Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Walaupun belum terbukti kaitannya dengan gempa Jogya, ya tentu mereka yang meyakini Lumpur Sidoarjo ini adalah bencana alam diharapkan akan banyak menyumbang. Untuk mereka yang berpendapat lain ya terserah saja. Sampai kini kan baru pemeritah dan keluarga Bakrie saja yang peduli, TVOne pun belum membuka Dompet Korban Bencana Alam Lumpur Sidoarjo. He he hehe! Maaf kalau 'kelakar yang agak kecut ini tidak berkenan di hati. Sekali lagi mohon maaf! Wassalam RPK - Original Message - From: asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 31, 2011 11:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya usul jangan dikaitkan dulu dg gempa Jogya (karena belum dibuktikan). Cukup dompet Peduli Korban Musibah Lumpur Sidoarjo saja. (SA) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Tue, 31 May 2011 04:16:39 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (fo...@hagi.or.id)fo...@hagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes Cak Saiful, Bagaimana kalau IAGI dan HAGI cukup membantu memikirkan persoalan teknisnya saja sesuai dengan kompetensinya dengan syarat semua data teknis diberikan, sedangkan dompet Peduli Gempa Jogja di Sidoarjo diurus TVOne dan ANTV saja, sebagaimana yang telah sangat sukses mereka organizer pada saat Gempa Padang. Sekedar usul untuk TVOne, judulnya mungkin Dompet Peduli Korban Gempa Jogja di Sidoarjo 2006-2011. Salam, MJP From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Tuesday, May 31, 2011 6:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Ide yg bagus, pak Koesoema. Yg lalu, IAGI bersama HAGI pernah membuka dompet sejenis utk bencana letusan Gunungapi Merapi. Tak ada salahnya, kita bisa lakukan hal yg sama utk LUSI. Terimakasih atas masukan ini. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 31 May 2011 05:50:27 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Semua pihak berbicara mengenai penderitaan rakyat yang terkena dampak lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo. Mengapa masyarakat, seperti Stasium TV, LSM dsb tidak membantu mereka secara nyata (bukan ngomong saja) dengan membuka Dompet sumbangan untuk Korban Lumpur Sidoarjo, seperti hal-nya dengan waktu terjadinya Gempa dan Tsunami Aceh dan waktu terjadi Gempa Jogya, dan meletusnya Merapi? Apakah tidak dapat dimulai sekarang, walaupun terlambat, terutama dengan inisiatif pihak-pihak yang yakin bahwa semburan lumpur Sidoarjo ini adalah bencana alam? Rasanya aneh, karena Pemerintah dan DPR dan instansi, bahkan juga symposium sudah menyatakannya demikian, tetapi tidak ada action ke arah ini? Barangkali IAGI dapat mulai membuka Dompet Lumpur Sidoarjo untuk menampung sumbangan bagi korban lumpur sidoarjo? Wassalam RPK * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *
[iagi-net-l] Andang Protes
Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam masalah Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan mengapa harus ngotot soal pendapatnya? Biarkan lah pihak yang mempunyai vested interest untuk berjuang untuk melindungi kepentingannya. Kalau untuk saya pribadi masalah ini sudah selesai. Jika masih ada pihak yang belum merasa berhasil meyakinkan masyarakat (ilmiah), dan masih merasa terancam kepentingannya ya silahkan saja , melakukan research dan mencari data baru, menyelenggarakan seminar untuk menunjang pendapatnya sampai yakin bahwa kepentingannya tidak lagi terancam. Wassalam RPK - Original Message - From: Nataniel Mangiwa To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, May 26, 2011 9:47 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya sampai detik ini tidak bisa melihat, cara apa yang bisa dilakukan oleh kaum 'pro pemboran' untuk melawan pendapat dari 'pro gempa/sesar'. Pak Koesoema sudah pernah membuat protes terbuka, Pak Andang juga sudah di artikel ini, tapi tidak ada yang berubah. Pada titik seperti ini mungkin sebagai manusia yang punya banyak sekali keterbatasan, yang bisa dilakukan cuma berdoa, semoga suatu saat IAGI bisa netral. Karena yang paling menyedihkan adalah IAGI belum melakukan revisi pendapat terhadap keputusan yang lalu jaman Pak Ahmad Lutfi, yang kalau bahasa kasarnya IAGI pendapatnya lebih pro gempa/sesar. Pandangan wartawan dll sebenarnya tidak merisaukan tetapi pendapat IAGI itu adalah bottom line dari keprihatinan ini, dan saya lebih respect ke IAGI lebih baik abstain (tidak pro gempa/pro pemboran) daripada mendukung Lusi karena gempa/sesar/reaktivasi dll. Dari lubuk hati terdalam, cuma bisa merasakan dan menyampaikan salam prihatin. Salam, Natan 2011/5/26 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur Lapindo ini Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga Hehe Wassalam RPK - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg lalu, bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara. Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website Humanitus sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan foto 2 pembicara dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo). Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb (a-nasionalis dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara sebenarnya diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar dan menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 (internasional) ttg Lumpur Lapindo tsb. Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies (yg kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo tanpa ijin untuk ikut menulis paper dg Davies), juga kawan2 Badan Geologi yg sangat aktif riset dan menulis ttg Lumpur Lapindo. Tapi nampaknya panitia lebih suka memilih mrk dr Indonesia yg punya kecenderungan expertise di tektonik regional, geotermal, dan yg mrk kenal ikut bersama Lapindo mengkampanyekan penyebab gempa. Waktu itu surat saya dijawab panitia dg : akan dipertimbangkan meskipun sulit untuk mengubah acara krn hrs memilih diantara 40 ahli yg diundang. Saya sendiri tetap mrk harapkan datang untuk meramaikan acara diskusi. Karena saya ada komitmen full 3 hari kmrn di Jakarta, maka agak sulit untuk ikutan hadir, terutama kalau hanya untuk tanya jawab 2-5 menit dan bukan sessi trbuka brainstorming smua pihak membeberkan usulan rencana ke depan. Sampai saat ini, saya masih juga pada pendapat: semua penyelesaian teknis harus jadi 1 paket dg penyelesaian masalah sosial, tdk bisa dipisahkan. Kami dr IAGI dan HAGI masih dalam posisi terus membantu Badan Geologi dlm rangka akuisisi data 3D seismik di area lumpur dan sekitarnya untuk digunakan dalam evaluasi perencanaan teknis - sosial kedepan. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Thu, 26 May 2011 20:55:29 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Andang Protes Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini? http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Ya maksud saya seolah-olah usulannya diperhatikan dengan menambahnya pembicara dari dalam negeri/universitas di Indonesia. Tapi yang diajukan jelas kemana arahnya. Saya pun juga dikadalin. Saya sebenarnya juga diundang menghadiri simposium, bahkan ditelepon beberapa kali. Namun setelah saya baca flyer-nya, saya lihat jelas ke mana arahnya dan maksudnya. Sayapun menyatakan tidak bisa hadlir karena saya kebetulan ada acara presentasi/rapat di Jakarta. Waktu saya di Jambi minggu yang lalu untuk menjadi panelist dalam suatu diskusi mengenai bagihasil minyak bagi Jambi (katanya direkomendasikan oleh Pak Andang juga) saya terus menerus ditelepon oleh seorang wartawati dari TVOne, katanya dia ditugaskan mewawancara saya, mengenai dunia perminyakan Indonesia. Akhirnya saya setuju dan wawancara berlangsung di kamar hotel di Jakarta. Wawancara berlangsung mungkin lebih dari 30 menit dan juga muncul pertanyaan mengenai Lumpur Lapindo. Off the record saya katakan, kalian itu bagaimana, kan saya tahu siapa yang punya TVOne dan pendapat saya mengenai masalah itu kan jelas saya utarakan pada wawancara. Saya katakan pasti kalau sudah sampai di editor, hasil wawancara ini bakal kena editing berat, bahkan mungkin juga tidak akan ditayangkan. Mereka sih senyum-senyum saja. Ternyata benar sekali, pada acara Tahukah Anda kemarin sore saya hanya muncul beberapa detik saja membicarakan mengenai 'Indonesia sebagai net-importer oil dan sudah keluar dari OPEC' (hal yang kurang relevant), sedangkan yang muncul lainnya Prof Sukendar dan Ir Sunu (dari Lapindo) yang berbicara mengenai Lusi cukup panjang lebar. Saya sendiri tidak nonton acara itu karena masih dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Wah jadi dikadalin juga, walaupun sudah tahu apa yang akan terjadi. Wassalam RPK - Original Message - From: Andang Bachtiar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 27, 2011 8:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan kadal. Note (lagi): 1.. Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan lebih logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain 3D/4D seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya pada infrastruktur yang ada maupun yg direncanakan dibangun (jalan tol, jalan kereta, jalan biasa, lapangan2 migas, jalur2 pipa, dsb) 2.. Dan akan lebih klop kalau kawan2 dari Badan Geologi sebagai lembaga geologi resmi pemerintah juga diundang 2-3 orang untuk mempresentasikan berbagai hasil riset mereka dalam 3 tahun terakhir ini (geokimia, amblesan, struktur dangkal, air tanah, dsb), termasuk rencana akuisisi seismic 3D yang sekarang sedang dalam proses tender dsb. 3.. Format workshop lebih cocok dari pada symposium: spy hasilnya kongkrit ke depan. Salam ADB -- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Friday, May 27, 2011 8:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Wah sebetulnya saya sudah tidak ingin berkomentar lagi mengenai Lumpur Lapindo ini Tapi, maaf saja, Pak Andang. Anda kelihatannya akhirnya dikadalin juga Hehe Wassalam RPK - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 27, 2011 5:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya menuliskannya sebagai catatan (note) di facebook saya SEMINGGU yg lalu, bukan tiba2 kemarin. Mungkin untuk menjadikannya berita wartawan lebih cocoknya memuatnya pas kemarin pelaksanaan acara. Note fb itu saya tulis setelah saya komunikasikan concern ke panitianya ttg TIDAK ADANYA PEMBICARA DR PERISET PERGURUAN TINGGI INDONESIA dan dominannya periset asing (10 orang) dlm info undangan ke saya maupun dlm website Humanitus sampai 2 hari yg lalu. Waktu itu di website masih dipampangkan foto 2 pembicara dr Indonesia yaitu Awang BPMigas dan Sawolo EMP (Lapindo). Alhamdulillah, rupanya panitia sadar akan pincangnya acara tsb (a-nasionalis dan berat ke satu sisi pendapat), maka kemudian pd acara sebenarnya diseimbangkanlah kesan itu dg mencoret Sawolo EMP/Lapindo dr daftar dan menambahkan Prof Sukendar, Agus Guntoro, dan Sayogi Sudarman dlm daftar pembicara. Suatu move yg pintar, tp agak kedodoran kalau diberi tambahan argumen bhw: yg diundang adalah yg gencar menulis di jurnal2 (internasional) ttg Lumpur Lapindo tsb. Usulan saya untuk memasukkan pembicara dr Perg Tinggi paling dekat dg Sidoarjo yg banyak menulispun (Dr Amin Widodo) tidak dikabulkan. Selain itu saya menyinggung nama Prof Hasanudin ITB yg pernah menulis bersama Davies (yg kemudian diancam dituntut oleh Lapindo krn menggunakan data Lapindo tanpa ijin untuk ikut
Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Kalau menurut keterangan dari BMKG dulu pernah di TV, semua gedung di Jakarta yang bertingkat 5 ke atas itu didesigned untuk tahan MMI 9 (skala richter 9?) Tetapi tidak demikian dengan yang hanya bertingkat 5 kebawah RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 24, 2011 7:28 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta 2011/5/24 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah tatakota benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa untuk gedung2 tinggi di Jakarta ? Kalau melihat kerentanan gempa di Jakarta semestinya mitigasi yang paling penting dituju adalah yang paling lemah bila terkena goyangan gempa. Sependek pengetahuanku, bangunan-bangunan tinggi di Jakarta dan daerah lain pada umumnya, justru BANGUNAN PERUMAHAN yang paling rawan menghadapi gempa. Bangunan gedung tinggi di jakarta memang terlihat menakutkan, tetapi kalau terjadi bencana gempa gedung-gedung ini relatif akan bertahan dibandingkan rumah tinggal yang pada umumnya ATAPNYA BERAT ! Memang bagi mereka yang berbisnis dalam bidang mitigasi kebencanaan akan lebih mudah menembak pemilik bangunan-bangunan tinggi ini, ketimbang mengurusi rumah tinggal. Salam Waspada ! RDP
Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Masalah duit, ngebor itu perlu duit, kalau sudah puas dapat minyak, buat apa ngebor ke basm? - Original Message - From: Yustinus Suyatno Yuwono To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 27, 2011 11:36 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Kenapa gk berani ngebor sampai basement nya Ya? YSY - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 1:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan pada waktu zaman Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun kemudian? Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook. Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang Wassalam RPK - Original Message - From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Just sharring Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block by Andreas Ismar | Dow Jones Newswires | Monday, April 25, 2011 ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field at the Cepu Block it operates in East Java Province. Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu Ltd. President Terry McPhail said. The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil field found on the Cepu block in 2001. The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field to evaluate the resource potential of the reservoir. Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%. __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol Plastik
Sesudah selesai apakah botol minuman bekal bisa dipake lagi oleh si 'sayang'? Ternyata tidak cukup botol minuman, perlu juga ke toko ACE Hardware store, beli bor, ampelas, gergaji besi, dan juga ke toko photo supply beli filter optik. Kok report2 Bagaimana kalau pake scanner saja dengan menggunakan resolusi 2000 dpi dari pada bengkelai sama anak? RPK - Original Message - From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, May 23, 2011 10:45 AM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol Plastik -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Sahabat sekalian yang budiman, Assallamulaikum wr wb, Salam Sejahtera, Jaman serba digital saat ini memaksa kita untuk mengikuti dan bersahbat dengan teknologi baru ini. Beberapa waktu yang lalu kita masih pakai OHP dan slide projector untuk kuliah atau presentasi didepan kelas. Dengan adanya alat digital infocus, maka slide film yang berisi dokumentasi berharga hasil jepretan kita, tidak akan bisa kita gunakan untuk presentasi digital via infocus. Nah karena buru-buru harus presentasi dan slide lumayan banyak, maka saya terpaksa harus cari akal untuk mentrasfer slide film menjadi digital image. Beruntung Ibunya anak-anak sedang pergi, di dapur ada botol plastik untuk minuman untuk bekal anak sekolah! Proyek kampungan ini harus selesai sebelum Ibunya anak-anak datang! Satu jam kemudian proyek gelap (takut ketahuan Mami ..he..he) slide duplikator ini ini selesai dan lalu klik..klik diujicoba dengan digital camera dan film slide beneran! Alhamdulihah dari gelap jadilah benderang...digital image-nya siap dipresentasikan via infocus. Senin pagi anak saya mencari termos botol minuman untuk bekal...Saya bilang botolnya bocor..pake botol bekas aqua dulu ..ya sayang! Catatan Slide duplicator ini juga bisa dipakai untuk mentransfer filem negatif ke digital. Sayatan tipis dari batuan berbutir kasar bisa juga dicoba. Sahabat sekalian tertarik ?!, ikuti slide dari Kick Andri berikut ini. Mangga atuh dicobian..iye mah tie si kha bha yhan tea..kampungan..pisan..euy Wassallam wr wb Andri Subandrio __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan pada waktu zaman Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun kemudian? Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook. Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang Wassalam RPK - Original Message - From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Just sharring Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block by Andreas Ismar | Dow Jones Newswires | Monday, April 25, 2011 ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field at the Cepu Block it operates in East Java Province. Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu Ltd. President Terry McPhail said. The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil field found on the Cepu block in 2001. The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field to evaluate the resource potential of the reservoir. Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%.
Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Ya masalah timing saja, sudah tahu bakal discovery, dibor sekarang mumpung harga minyak naik, saham juga naik. Memang discovery itu terjadi kalau sudah dibor dan ditest, kalau masih prospect sih belum discovery. RPK - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Tuesday, April 26, 2011 2:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block PAK Kusuma masih juga ya , demi menaikan harga saham mengaku ngaku jadi inventor !! Menyebalkan sekaligus menggelikan. Dimana etika profesionalnya ??? si Abah On Tue, April 26, 2011 1:02 pm, R.P.Koesoemadinata wrote: Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan pada waktu zaman Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun kemudian? Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook. Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang Wassalam RPK - Original Message - From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Just sharring Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block by Andreas Ismar | Dow Jones Newswires | Monday, April 25, 2011 ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field at the Cepu Block it operates in East Java Province. Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu Ltd. President Terry McPhail said. The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil field found on the Cepu block in 2001. The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field to evaluate the resource potential of the reservoir. Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Koreksi judulnya itu Menunggu datangnya Godot (Waiting for Godot) karya Samuel Beckett di tahun 50-an; yaitu menunggu seseorang yang tak akan pernah datang. Wassalam RPK - Original Message - From: madon_gea...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 5:46 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Saya pernah mendengar Jokes yang sangat menawan dari pak Koesoema mengenai sebuah Play (drama) berjudul menunggu Goedoet.. Mungkin seperti halnya Cepu Banyu Urip atau Kedong keris ini senasib dengan beberapa struktur yang baru di drill ketika sang Goedoet datang pak? Padahal sudah sempat berpindah tangan beberapa kali dan juga dibawah pengawasan NOC Indonesia sendiri.. Namun sang Goedoet baru datang ketika yang nge drill adalah Investor Luar Negeri.. PS: Joke nya pak Koesoema (Play Goedoet... identik dengan pembiayaan eksplorasi ataupun lapangan2 besar migas, sayangnya pada play tersebut sampai selesai Goedoet tersebut ga dateng-dateng).. Maaf kalau ternyata jadi OOT Salam Maradona Mansyur -- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina-ep.com Date: Tue, 26 Apr 2011 15:51:26 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Mungkin Exxon Mobil memang lebih beruntung saja Prof. he he he … Kujung reef-build-up struktur Banyuurip dan Jimbaran pun sudah terlihat dengan sangat jelas seperti textbook pada penampang seismik 2D arah Utara-Selatan hasil survey Pertamina tahun 1989 (89cpu), juga suvei seismik 2D HUMPUS 1997 (97hpg). Prospek-prospeknya pun sudah disiapkan para geoscientist HUMPUS (TAC, WK tetap milik Pertamina) tahun 90-an dimana kalau tidak salah Prof. R.P. Koesoemadinata dan DR. Awali termasuk diantaranya (?) tetapi kok ya Exxon Mobil yang berhasil mengebornya lebih dari 10 tahun setelahnya ya? Mungkin itulah yang dimaksud “beruntung”. Salam beruntung, MJP From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Tuesday, April 26, 2011 1:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan pada waktu zaman Humpuss tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun kemudian? Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook. Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang Wassalam RPK - Original Message - From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Just sharring Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block by Andreas Ismar | Dow Jones Newswires | Monday, April 25, 2011 ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field at the Cepu Block it operates in East Java Province. Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a good opportunity to advance development of this new oil discovery, Mobil Cepu Ltd. President Terry McPhail said. The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil field found on the Cepu block in 2001. The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field to evaluate the resource potential of the reservoir. Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%. -- Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang
Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Saya kira sudah dibor, didahulukan, dengan hasil gas dan juga minyak Saya duga Kedungkris itu pernah didown-grade prospectnya karena closure yang kecil Mustinya orang BP Migas yang tahu RPK - Original Message - From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 27, 2011 8:59 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block Kalau melihat peta tersebut Jambaran Alas Tua lebih Luas penyebarannya. Apakah juga sudah dibor? Apakah masuk daerah kerja oleh EMOI juga?
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Deccan trap itu akibat meteorit impact secara tidak langsung. Meteor crater nya ada di Mexico, di antipodanya Deccan Trap, meretakkan kerakbumi yang ada di antipodanya sehingga mengeluarkan flood basalt. Memang tectites dan terutama shock quarttz sedang dicari. Kalau dasar kawah sudah ditutupi oleh formasi Citalang (dan Kaliwangu?) sehingga sulit untuk bisa menemukannya. Paling tidak diharapkan pada debris/breccia yang membentuk pinggiran kawah (crater rim), yang ternyata ditutupi hutan lebat. RPK - Original Message - From: Yustinus Suyatno Yuwono To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 09, 2011 10:40 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Yang jelas akibat meteorit impact, selain terjadi pembentukan crater, batuan permukaan (misalnya soil) akan mengalami vitrikasi menjadi butiran2 gelas yang disebut tectite, sisa material extra-terestria-nya sendiri disebut meteorite. Bahkan ada teori yg mengatakan, Deccan Trapp di India (plateau basalt) itu akibat meteorit impact, bukan lelehan lava yg berasal dari dapur magma(??), teori ini banyak yg menentang dari fihak ahli volkanologi. Kitu Kang Yanto. Salam, Yatno. - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme nya. Saya masih bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu masa di bumi ? bagaimana dan apakah terjadi perubahan kimia / fisika dari masa yang ditumbuk ? Mungkin ada rekan yang tahu atau mengetahu reference - nya si Abah On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote: Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu. Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada tempat yang sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam Jupiter. Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di bumi ini, barangkali ada yang mengetahui? Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex itu bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di Mexico. Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari Pertamina, sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi apakah para pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat saya di daerah ini ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan oleh seismic sections ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali ada yang berpendapat lain? Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada bantahan mengenai hipotesa impact craters ini, karena saya kira akan sulit sekali dijelaskan dengan tectonics biasa maupun dengan gliding tectonics. Wassalam RPK To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Pak Koesoema, Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater ini bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu ya ? Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan yg dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda. Salam rdp 2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Terima kasih R{K - Original Message - From: Edison Sirodj To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. InsyaAllah besok sy upload. salam, edison sirodj Sent from my iPad On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: xpat Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan adalah 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications) 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Wah terima kasih atas belum percayanya atas meteor impact dari geo-circles Majalengka. Tentu saja keberadaan geo-cirles tidak tidak cukup untuk membuktikan keberadaan meteor crater, walaupun dianggap kriteria paling utama, karena kebanyakan paleo-meteor crater sudah tidak berbentuk lagi karena erosi yang terjadi jutahan bahkan ratusan juga yang lalu. Bukti-bukti lain tetap diperlukan, terutama adanya stishovite (schocked quartz), tectites dsb. Keberadaan metalic meteorite fragment tentu menjadi smoking gun bagi pembuktian impact crater, tetapi diragukan bisa dapat diketemukan pada paleo-craters, karena tentu telah mengalami oksidasi dan teruraikan selamat jutaan bahkan ratusan juta tahun. Di lain pihak bentuk geo-circle ini dianggap bukti utama, kecuali dapat di jelaskan sebagai gejala alam lainnya. Barangkali ada yang dapat menjelaskan Geo-circles Majalengka ini dengan gejala geologi lainnya? Volcanism? Circular thrusting? Gliding tectonics? Ring dykes? Silahkan RPK - Original Message - From: Yustinus Suyatno Yuwono To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 09, 2011 10:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Maaf nimbrung. Teori bisa macem-macem, tapi bagi saya sebagai petrologist tidak pernah percaya pada teori-teori sebelum ada bukti materialnya (dalam bentuk sample yang riil). Kalau memang ada impact crater di Majalengka, pasti ada materi sisanya dalam bentuk butiran tectite dan meteorit. Nah silakan berburu tectite dan atau meteorit, kalau menemukannya sebagai fragmnet dalam batuan yang ditabraknya, baru silakan ngomomg meteorit impact. Setahu saya penduduk di Sangiran banyak yang menemukan tectite dan meteorit pada formasi plio-plestosen. Di sana kita bisa beli sebagai souvenir, biasanya dijual dalam bentuk mata cincin. Salam, Yatno - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 08, 2011 2:15 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di Amerika yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai diterangkan sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing atau brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang menjadikkanya sebagai reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact. Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi Paleozoic) itu adalah hasil dari impact crater. Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga dihubungkan dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah), yang terjadi antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih banyak contoh2 lain di dunia. Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada mineral deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan endapan nikel di Sudbury Canada yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai meteorit raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke mantle, dan menghidupkan lagi anorganic origin of oil. Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada daerah ini mencakup Bogor Trough dan juga sebagian Northwest Java shelf basin. Di Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa Tengah, walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di Palimanan sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) kelihatannya menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur Oligo-miocene yang mungkin merupakan batuan induk. Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah adalah seal. Apakah formasi Citalang dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur Pliocene itu dapat merupakan seal yang baik. Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting. Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di Amerika yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai diterangkan sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing atau brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang menjadikkanya sebagai reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact. Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi Paleozoic) itu adalah hasil dari impact crater. Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga dihubungkan dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah), yang terjadi antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih banyak contoh2 lain di dunia. Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada mineral deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan endapan nikel di Sudbury Canada yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai meteorit raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke mantle, dan menghidupkan lagi anorganic origin of oil. Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada daerah ini mencakup Bogor Trough dan juga sebagian Northwest Java shelf basin. Di Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa Tengah, walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di Palimanan sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) kelihatannya menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur Oligo-miocene yang mungkin merupakan batuan induk. Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah adalah seal. Apakah formasi Citalang dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur Pliocene itu dapat merupakan seal yang baik. Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting. Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari lingkaran-lingkaran ini adalah lebih dari 5 km. Selain itu jika ada yang berani, apakah BPMigas akan menyetujuinya.? Kalau saja ada bilioner yang cukup gila untuk melakukan pemboran explorasi di sini dan berhasil menemukan cadangan, tentu orang akan berlomba-lomba mencari geo-circles di Google Earth. Apakah di antara anggota IAGI net ini mungkin bisa memberikan penjelasan geologi lain bagi Geocircles Majalengka ini, dengan tektonik lengser barangkali? Wassalam RPK - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme nya. Saya masih bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu masa di bumi ? bagaimana dan apakah terjadi perubahan kimia / fisika dari masa yang ditumbuk ? Mungkin ada rekan yang tahu atau mengetahu reference - nya si Abah On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote: Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu. Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada tempat yang sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam Jupiter. Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di bumi ini, barangkali ada yang mengetahui? Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex itu bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di Mexico. Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari Pertamina, sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi apakah para pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat saya di daerah ini ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan oleh seismic sections ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali ada yang berpendapat lain? Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
TErima kasih atas referensi yang diberikan di bawah Setelah saya pelajari ternyata data set seismic dari impact crater ini adalah menyangkut lapisan-lapisan yang berkedudukan horizontal. Sedangkan di daerah Cinambo dan sekitarnya lapisannya hampir berdiri tegak, sehingga akan memberikan data set yang lain, mungkin 'blur' saja Wassalam RPK - Original Message - From: vian_bo...@geologist.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 08, 2011 12:57 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Dear all: Urun nimbrung diskusi... Dari referensi dibawah ini: http://www.crewes.org/ForOurSponsors/ResearchReports/1997/1997-38.pdf disebutkan bahwa hampir 25% dari meteor impact di dunia dapat berasosiasi dengan endapan mineral ataupun hidrokarbon, namun dari gambar yg ditunjukkan di paper ini di Indonesia (Southeast Asia) tidak pernah di tengarahi adanya meteor impact. Salam: V. Bonny Indranadi -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, Apr 8, 2011 12:28 pm Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Saya tidak tahu apakah ada ditempat lain , tetapi oil seeps di daerah Majalengka lokasinya di Palimanan (bahkan lebih dekat ke Cirebon). Merembes dari lapisan batuan Karbonat ekivalen Formai Parigi.. si Abah On Fri, April 8, 2011 11:50 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Pak Koesoema, Crater yang menghasilkan minyak ini dalam arti yang mana ya ? Apakah membantu dalam pembentukan jebakan, reservoir (cracks) atau pematangan karena panasnya ? Kalau ngga salah banyak dijumpai oil seep di seputar Majalengka ini. RDP On 08/04/2011, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: Maaf, impact crater yang menghasilkan minyak bumi bukan Chicxulub di Mexico, tetapi Red Wing Creek field di Williston Basin, North Dakota. Tentu Chicxulub crater adalah yang berhubungan dengan punahnya Dinosaurus RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Pak Koesoema, Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater ini bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu ya ? Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan yg dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda. Salam rdp 2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Terima kasih R{K - Original Message - From: Edison Sirodj To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. InsyaAllah besok sy upload. salam, edison sirodj Sent from my iPad On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: xpat Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan adalah 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications) 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater. Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya Wassalam RPK - Original Message - From: benyamin sembiring To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! salam, Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES FOCUS ON SUNDALAND Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan) sori, ada sedikit kekeliruan M A L A Y S I A Identified 60 large to medium ring-like structures 3 proven impact structures üPDFs üImpact breccia or suevite üC r a t e r s salam benz Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com menulis: Salam, Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk oleh
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !-
and structural basins. Contributing factors of extraterrestrial impacts to petroleum systems comprise depressions favouring source-rock development, enhancement of reservoir quality in most of the target rocks, providing a trapping environment for fluids, and perhaps accelerate maturation. Given that prominent impact structures are not rare in Malaysia and that during the Cretaceous-Palaeogene vast regions of continental Southeast Asia were subaerially exposed, impact-structures probably occur in significant numbers. The initial steps of testing impact-structure plays include expansion and verification of the regional database of impact structures and re-examination of seemingly anomalous subsurface structures that are already known. 2011/4/8 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Saya telusuri di Internet, ternyata banyak sekali lapangan minyak di Amerika yang sudah ada dan diterangkan secara conventional, sekarang mulai diterangkan sebagai akibat meteoric impact. Yang terjadi adalah fracturing atau brecciation dari formasi yang ada di bawah impact crater ini yang menjadikkanya sebagai reservoir. Saya kira soal heat yang ditimbulkan untuk mematangkan source rock tidak ada yang menyinggung. Yang penting adalah juga keberadaan seal di atasnya, yaitu formasi serpih post-impact. Konsep ini masih kontroversial dan masih ada pro- dan kontranya, tetapi mainstream geologist saya kira belum menerimanya, tetapi sudah banyak tokoh2 petroleum geologist yang meyakininya, seperti Paul Weimer yang sekarang President AAPG, sangat meyakinkan bahwa Red Wing Creek field (dalam formasi Paleozoic) itu adalah hasil dari impact crater. Juga ternyata lapangan minyak terbesar ke-2 di Mexico, Cantrell field juga dihubungkan dengan Chicxulub impact crater (berada di bawah), yang terjadi antara Kapur dan Tersier (KT boundary, 65,5 juta tahun yang lalu). Juga lapangan offshore Mumbai dihubungkan dengan meteor impact ini. Selain itu masih banyak contoh2 lain di dunia. Selain itu banyak pula yang meyakini bahwa peranan meteor impact pada mineral deposit itu jauh lebih besar dari pada diperkirakan semua, bahkan endapan nikel di Sudbury Canada yang berupa lopoltih itu ditafsirkan sebagai meteorit raksasa. Ada juga yang berspekulasi bahwa fracturing ini sampai ke mantle, dan menghidupkan lagi anorganic origin of oil. Dalam hal Majalengka crater complex berdasarkan peta geologi yang ada daerah ini mencakup Bogor Trough dan juga sebagian Northwest Java shelf basin. Di Bogor trough ini sudah terkenal banyak oil seeps (terutama di Jawa Tengah, walaupun batuan induknya belum jelas, tetapi pasti ada. Oil seep di Palimanan sudah terlalu jauh. Meteor Majalengka ini (kalau betul ada) kelihatannya menimpa singkapan formasi deep marine turbidits Cinambo berumur Oligo-miocene yang mungkin merupakan batuan induk. Jika benar geo-circles di Majalengka itu meteor impact yang jadi masalah adalah seal. Apakah formasi Citalang dan sebagian Fm Kaliwangu yang berumur Pliocene itu dapat merupakan seal yang baik. Sekali lagi bahwa ada beberapa seismic lines tahun 89 yang memotong complex crater Majalengka ini, entah disurvei oleh Pertamina entah oleh pemegang Citarum block. Sangat menarik untuk dipelajari apa yang ada di bawahnya ini, saya taruhan itu merupakan blur saja yang ditafsirkan sebagai thrusting. Pertanyaan penting lagi apakah pemegang block Citarum atau Pertamina berani melanjutkan explorasi berdasarkan konsep meteor impact sebagai play yang masih bersifat unconventional ini. Ini akan sangat menarik sekali bahkan mungkin akan menemukan lapangan minyak raksasa, karena sebenarnya radius aggregate dari lingkaran-lingkaran ini adalah lebih dari 5 km. Selain itu jika ada yang berani, apakah BPMigas akan menyetujuinya.? Kalau saja ada bilioner yang cukup gila untuk melakukan pemboran explorasi di sini dan berhasil menemukan cadangan, tentu orang akan berlomba-lomba mencari geo-circles di Google Earth. Apakah di antara anggota IAGI net ini mungkin bisa memberikan penjelasan geologi lain bagi Geocircles Majalengka ini, dengan tektonik lengser barangkali? Wassalam RPK - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Friday, April 08, 2011 12:13 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Betul pak Koesoema , memang sulit untuk menerangkan mekanisme nya. Saya masih bertanya apa pengaruh suatu tumbukan terhadap komposisi suatu masa di bumi ? bagaimana dan apakah terjadi perubahan kimia / fisika dari masa yang ditumbuk ? Mungkin ada rekan yang tahu atau mengetahu reference - nya si Abah On Fri, April 8, 2011 9:09 am, R.P.Koesoemadinata wrote: Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu. Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan adalah 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications) 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater. Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya Wassalam RPK - Original Message - From: benyamin sembiring To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! salam, Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES FOCUS ON SUNDALAND Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan) sori, ada sedikit kekeliruan M A L A Y S I A Identified 60 large to medium ring-like structures 3 proven impact structures üPDFs üImpact breccia or suevite üC r a t e r s salam benz Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com menulis: Salam, Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa. Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater impact. Salam benz Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan hantaman meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact diketemukan di hampir semua belahan dunia, namun sepi di Indonesia. Kalau saja hipotesa Pak Koesoemadinata ini benar, maka penemuan ini akan menjadi Meteoric Crater Impact pertama di Indonesia. Meteoric Impact Ini sedang ditinjau oleh Mahasiswa dari Geologi ITB Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Penyebaran kawah benturan meteor di seluruh dunia. Selanjutnya silahkan baca di sini : Meteori crater impact pertama di Indonesia, Bahkan mungkin pertama di Asia Tenggara !! Rovicky
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Terima kasih R{K - Original Message - From: Edison Sirodj To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. InsyaAllah besok sy upload. salam, edison sirodj Sent from my iPad On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: xpat Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan adalah 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications) 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater. Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya Wassalam RPK - Original Message - From: benyamin sembiring To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! salam, Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES FOCUS ON SUNDALAND Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan) sori, ada sedikit kekeliruan M A L A Y S I A Identified 60 large to medium ring-like structures 3 proven impact structures üPDFs üImpact breccia or suevite üC r a t e r s salam benz Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com menulis: Salam, Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa. Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater impact. Salam benz Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan hantaman meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact diketemukan di hampir semua belahan dunia, namun sepi di Indonesia. Kalau saja hipotesa Pak Koesoemadinata ini benar, maka penemuan ini akan menjadi Meteoric Crater Impact pertama di Indonesia. Meteoric Impact Ini sedang ditinjau oleh Mahasiswa dari Geologi ITB Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Penyebaran kawah benturan meteor di seluruh dunia. Selanjutnya silahkan baca di sini : Meteori crater impact pertama di Indonesia, Bahkan mungkin pertama di Asia Tenggara !! Rovicky __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu. Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada tempat yang sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam Jupiter. Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di bumi ini, barangkali ada yang mengetahui? Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex itu bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di Mexico. Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari Pertamina, sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi apakah para pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat saya di daerah ini ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan oleh seismic sections ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali ada yang berpendapat lain? Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada bantahan mengenai hipotesa impact craters ini, karena saya kira akan sulit sekali dijelaskan dengan tectonics biasa maupun dengan gliding tectonics. Wassalam RPK To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! Pak Koesoema, Sepertinya argumentasi Young Earth tentang clues for meteoric crater ini bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu ya ? Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan yg dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda. Salam rdp 2011/4/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Terima kasih R{K - Original Message - From: Edison Sirodj To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. InsyaAllah besok sy upload. salam, edison sirodj Sent from my iPad On Apr 7, 2011, at 20:28, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: xpat Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya ketemukan adalah 1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat 2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications) 3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor crater. Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya Wassalam RPK - Original Message - From: benyamin sembiring To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu ! salam, Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES FOCUS ON SUNDALAND Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia (walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan) sori, ada sedikit kekeliruan M A L A Y S I A Identified 60 large to medium ring-like structures 3 proven impact structures üPDFs üImpact breccia or suevite üC r a t e r s salam benz Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring benyaminsembir...@gmail.com menulis: Salam, Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon talk oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para senior/sepuh geologi, lebih tepat seperti reunian senior geologi. Materi presentasi apakah diberikan kepada IAGI waktu itu saya agak lupa. Nampaknya, Prof Tjia sudah punya lebih dari satu meteoric creater impact. Salam benz Pada 7 April 2011 15:08, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Sebuah hipotesa menarik dari Pak Koesoema tentang kemungkinan hantaman meteor di dekat Majalengka. Meteoric crater impact
Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology
, PergerakanverticalLempengCurve sejak Radiana, Pangea, SejarahPangeaCurve, dan seratusanCurve lain. Ternyata mereka dengan Kalender Salam akan sudah kecil errornya. Kembali ke pertanyaan Guru Besar yang amat kami cintai Prof Koesoemadinata: Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang dilakukan kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja. Kalau memang demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola salamologi, apapun usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja. Salamology bisa dengan baik (excellenTE) memprediksi amat banyak sekali gejala Alam termasuk hasil kebijakan manusia. Wass, Maryanto. Geophysicist, Geologist, Physicist, Salamologist. -- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, April 3, 2011 9:53:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] RE: [OOT] [eksplorasi_BPMIGAS] Bls:[iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang dilakukan kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja. Kalau memang demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola salamologi, apapun usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja heheheh Wassalam RPK - Original Message - From: Maryanto To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia ; iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 01, 2011 6:08 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] RE: [OOT] [eksplorasi_BPMIGAS] Bls:[iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia Salam, Dimana saya akan bisa mendapatkan data jumlah PSC Awarded tahunan Indonesia 1945-2010 ? Data jumlah PSC Awrdsed itu 1960-2000, memperlihatkan bahwa rata-rata akan 14 (error) +/- 20 % untuk tahun 2001-2010 (Maryanto, 2005). Bahwa selama 2000-2010 di awarded 149 PSC, atau 15 pertahun, maka ini sesuai dengan prediksi model Salamology itu. Dan amat bagus prediksinya. Dan kami malah bingung kalau jumlahnya PSC Awarded perahun itu di luar itu, misal maunya 70 an. Alam, dengan segala macam ritme orkestra suatu Alam properties, termasuk supply and demand, mengarahkan umlah PSC sebesar itu kini. Supply-demand energi juga tercermin pada jumlah annual discovered giant oil field, dan annual discovered hydrocarbon sejak awal ditemukan, perlihatkan bahwa mengikuti siklus 70 th, minimum pd th 1934, maximum pd th 1969, minimum lagi th 2004. Lalu di prediksi akan meningkat hingga 2039, lalu minimum lagi th 2074. Evaluasi jumlah minyak yang ditemukan di 7 planetary Earth Cyclone, (6 dipermukan bumi), maka Banda Ocean Basin Tectonic Center (BOBTC), bisa berpotensi sebesar Caribian Tectonic Center dengan 550 BBOE discovered. Atau BOBTC undiscovered reserve bisa p90% 500 BBOE. Indonesia, wilayah terluas dari BOBTC itu akan menjadi Pusat explorasi minyak dunia kedepan 2004-2074. Wass, Maryanto.
Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology
Jadi Salamologi itu termasuk pencetusnya menganut Jabariah RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 6:09 AM Subject: [iagi-net-l] Free will -- Salamology Bagi yg muslim mungkin mengenal dua pendapat yg satu menganut jabariah yg kedua qodariah. Dimana artinya segala sesuatu sudah predefined yg lainnya ada free will. Barangkali kalau segalanya sudah predefined (sudah ditakdirkan) makanya semua mengikuti sunatullah, termasuk manusia. Bahkan ada yg percaya sudah ditakdirkan masuk surga atau neraka. Khusus untuk manusia ada yg mempercayai adanya free will. Karena manusia punya kehendak bebas. Menentukan masa depannya sendiri. Btw, dalam Jabariah maupun Qodariah keduanya masih terkungkung dalam dimensi waktu. Manusia mengatakan dengan menggunakan kata akan, nantinya, masa depan dsb karena manusia tidak bisa lepas dalam dimensi waktu yg saat ini hanya memiliki satu arah sumbu maju kemasa depan. Kalau nanti kita punya time tunnel barangkali kata akan, nanti, ramalan dsb dan segala time attribute menjadi tidak ada lagi. Ikutan ngelantur :( Rdp On 05/04/2011, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: Tetap bagi saya belum jelas dan mungkin tidak jelas bahwa apapun dilakukan manusia masih ditentukan oleh cyclus salamologi, seolah olah sudah jadi takdir. Bahwasanya manusia tidak dapat melawan Hukum Alam, saya bisa terima itu, tetapi usaha/ikhtiar manusia itu seperti melakukan usaha memperbaiki iklim investment itu tidak bertentangan dengan hukum alam. Untuk anggota IAGI net mailing list, saya mohon maaf, karena saya ngelantur ke filsafat mengenai adanya free will bagi manusia Wassalam RPK - Original Message - From: Maryanto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 05, 2011 6:47 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology Ass wr wb. Pak Koesoema, usaha manusia tidak akan sia-sia. Itu selama manusia yang bisa di pengaruhinya. Yang di mampui di rubah manusia misalnya adalah ukuran berat yang lebih kecil dari berat manusia. Manusia mempunyai keterbatasan kemampuan. Manusia tak bisa mempengaruhi berat misal yang lebih besar dari ukuran Bumi. Sering faktor Bumi amat dominan pengaruhnya pada suatu kebijakan manusia. Secara global, manusia cenderung lebih kecil pengaruhnya di banding usaha lokal. Salamologi bukan penentu nansib manusia. Salamology memprediksi kemauan Alam, tatanan Sunnatullah. Tentu ada errornya dari prediksi manusia itu. Semoga sudah lebih jelas apa yang menjadi pendapat kami. Kami senang dengan pertannyaan-pertanyaannya. Terimakasih. Kami tunggu pertanyaan lainnya. Semoga bermanfaat. Oh iya, yang benar adalah Mas Agung P. Widodo, bukan Mas Agus Widodo. Terimakasih atas data PSCnya. Wass, Maryanto. -- From: koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, April 4, 2011 4:37:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology Jadi nasib manusia itu sdh ditakdirkan cyclus salamologi, usaha apapun manusia akan sia2? Apa demikian? RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- From: Maryanto maryan...@yahoo.com Date: Mon, 4 Apr 2011 16:28:50 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology Walaikumus salam Pak Koesoema, Senang dengan pertanyaan Pak Koesoema yang amat excellent ini. Usaha Departement MIGAS-Bpmigas telah menaikkan PSC Awarded sejak 2006 hingga 30 % di banding trend 1960-2005. Salamology bisa dengan baik (excellenTE) memprediksi amat banyak sekali gejala Alam termasuk hasil kebijakan manusia. Gambar dan isi lengkap, bisa di lihat pada link berikut: http://salamology.wordpress.com/2011/04/05/salamology-psc-awarded/ RPK: Apakah Salamology itu berlaku untuk meramalkan kejadian-kejadian yang dilakukan kebijakan manusia juga? Saya kira hanya untuk gejala alam saja. Kalau memang demikian maka manusia itu ditakdirkan mengikuti pola salamologi, apapun usaha/ikhtiar yang dia lakukan akan percuma saja.. MYT (Maryanto): Inti: Salamology adalah ilmu unified many versions of data all Alam. Ini adalah ilmu se-Alam (semampunya). Alam adalah semua yang ada di Bumi hingga Langit ke-7. Manusia adalah bagian dari Alam. Kebijakan manusia adalah termasuk yang mau di prediksi oleh Salamologist. Manusia di takdirkan bisa memepengaruhi Alam. Manusia mempunyai pengaruh yang terbatas. Usaha manusia akan percuma untuk merubah hal yang tidak di mampui. Manusia amat tidak sia-sia bila mengerjakan yang dalam kemampuannya. Setiap suatu ukuran, akan mempunyai
Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia
Saya kira Pak Kurtubi bicara dengan data juga, tetapi data dari sumber yang salah atau tidak resmi. Data itu hasil wawancara suatu Lembaga swasta Fraser Institute (kalau tidak salah?). Tentu data hasil wawancara itu data yang bias, karena didasarkan pada kesan saja (impression) dari yang diwawancarai yang cenderung negatif, tanpa memperhatikan data yang sebenarnya sebagaimana diuraikan Pak Awang. Jadi masalahnya adalah masalah image Walaupun kita sudah merasa berbuat sebaik-baiknya dengan data yang positif, tetap buat orang2 yang diwawancari itu belum image yang baik. Jadi BPMigas harus melakukan image building. Sayang sekali dengan prestasi yang baik dilakukan industri migas di Indonesia, tetapi memberikan image yang negatif. Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tuesday, March 29, 2011 11:30 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia Akibatnya industri migas di Indonesia semakin memburuk, hampir tidak ada investasi baru di beberapa blok migas selama selama 10 tahun ke belakang. Pak Kurtubi jelas bicara tanpa data. Dalam sepuluh tahun terakhir telah ditandatangani 165 investasi baru di blok-blok/WK migas (tidak termasuk CBM/GMB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam periode itu, Pemerintah menawarkan 307 WK secara regular tender dan direct offer; laku terjual 54 % (165 WK) saya pikir menunjukkan iklim investasi yang baik. Mekanisme penawaran WK2 tersebut dengan cara regular tender dan direct offer. Permintaan direct offer, yang miulai dibuka pada tahun 2003, menunjukkan minat yang tinggi, mengindikasikan bahwa investor agresif berusaha di bidang migas Indonesia. Keterlibatan investor lokal (DN) dalam investasi migas semakin tinggi yang meliputi banyak ragam core business mereka (misalnya, perusahaan 'event organizer' di bidang migas pun ada yang mengajukan direct offer WK bermitra dengan perusahaan2 lainnya). Memang beberapa perusahaan lokal belum mampu memenuhi komitmen kontraknya secara tepat waktu karena berbagai persoalan; perusahaan2 besar yang internasional pun sama saja soal pemenuhan komitmen yang tepat waktu ini. Ditjen Migas sebagai penyelenggara penawaran WK terus menyeleksi calon inverstor ini agar mereka merupakan investor yang benar2 bisa melaksanakan komitmennya, dan BPMIGAS sebagai pengawas pelaksanaan komitmen terus mengejar pelaksanaan komitmen ini termasuk menerapkan berbagai sanksi. Dengan tingginya minat investasi migas ini, banyak yang telah merasakan manfaatnya; salah satunya saja yang menyakut SDM (sumberdaya manusia) perguruan2 tinggi pelaksana joint studies dalam rangka direct offer, juga para geologist/geophysicist yang telah purnabakti masih bisa berkarya membantu investor2 lokal yang baru terjun di bidang migas ini. Itu yang saya amati. Itu adalah pemberdayaan kapasitas nasional, yang juga merupakan salah satu agenda migas nasional. Kurtubi menambahkan, kondisi investasi migas itu bertambah aneh dengan adanya kebijakan dimana investor migas harus membayar bermacam jenis pajak selama masa eksplorasi. Semula memang begitu, tetapi beberapa pajak telah dihapuskan karena Pemerintah (c.q. Departemen Keuangan) telah menyadari masalah pentingnya eksplorasi sebagai ujung tombak keberlanjutan produksi migas nasional. Harus diwaspadai bahwa jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga itu (nasional/internasional) tidak sepenuhnya murni sekedar survei, tetapi juga bisa memuat agenda-agenda tertentu dalam politik atau misi-misi korporasi besar yang akibatnya bisa merugikan posisi Indonesia. Kritislah melihatnya. salam, Awang (Tim Penilai Penawaran WK Migas CBM/GMB) --- Pada Sab, 26/3/11, apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com menulis: Dari: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com Judul: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 26 Maret, 2011, 6:30 AM http://www.detikfinance.com/read/2011/03/25/122411/1601186/1034/parah-kondisi-investasi-migas-ri-termasuk-terburuk-di-dunia?f9911033 Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia Akhmad Nurismarsyah -detikFinance Jakarta - Kondisi investasi di bidang minyak dan gas Indonesia dinilai masih sangat buruk. Indonesia berada di rangking 111 dari 113 negara dalam survei kondisi investasi migas versi Global Petroleum Survey 2010.Demikian disampaikan oleh Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies, Kurtubi pada diskusi energi yang dilaksanakan di ruang Fraksi PPP DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2011).Kondisi investasi migas di Indonesia sangat buruk. Kita berada di rangking 111 dari 113 negara di dunia,
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Saya pernah ikut nyrempet-nyerempet soal penentuan tapak (site) untuk PLTN itu. Yang jadi masalah adalah bahwa selain lokasi yang aman dari bencana alam, juga pertimbangannya adalah pasaran bagi tenaga listrik yang dibangkitkan. Listrik yang dibangkitkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang meningkat terus. Dalam hal ini adalah Pulau Jawa yang dijadikan sasaran. Tapak yang pertama diusulkan adalah di Jepara itu, yang setelah dilakukan survey dan analisis adalah lokasi yang paling ideal untuk P. Jawa, namun ditolak oleh masyarakat setempat, sehingga saya kira batal. Gus Dur mengusulkan Pulau Karimun Jawa untuk lokasi PLTN yang menurut hemat saya suatu usulan yang masuk akal secara geologi, karena merupakan daerah yang ideal, dengan penduduk yang sedikit, daerah a-seismic, jauh dari gunung api maupun tsunami dan kemungkinan sea level rise di masa yang akan datang karena cukup berbukit dan mempunyai puncak ketinggian sekitar 600 m di atas permukaan laut, dan terdiri dari batuan metamorphic dan batuan beku. Selain itu juga cukup aman dari gangguan LSM. ] Listrik dapat disalurkan ke Jawa dengan dengan kabel di bawah laut sekitar 100 km, namun ini dianggap menjadikan harga listrik jadi agak mahal. Namun sebetulnya teknologi ini sudah lazim, bahkan konon khabarnya Malaysia akan membuat saluran listrik antara Semenanjung Malaya dengan Serawak. Selain itu juga prasaran pelabuan dsb belum tersedia, itu alesan yang dikemukakan pihak Batan. Kemudian dilakukan survey di Jawa Barat dan Banten di mana saya ikut terlibat, dan sebetulnya tidak ada lokasi yang baik, karena di pantai utara ini subsurfacenya terdiri dari sediment/alluvial, dan sampai kini suatu PLTN harus berdiri di atas bedrock, tetapi dekat pantai untuk kepentingan air pendinginnya (di Jepangpun walau PLTNnya berada di pantai, tetap dipilih tempat yang bedrocknya muncul). Selain kemungkin bencana alam seperti gempa, gunung api, kemungkan amblas, adanya patahan aktif, keadaan air tanah dsb juga diperhitungkan juga kemungkinan ganggauan cuaca extrim, dari segi kependudukan, masalah sosial dsb, debu gunung api, jalur lalu lintas udara, jalur pelayaran, jalur pipa minyak dan gas, jalan raya, industri sampai ada lebih dari 12 item, (yang masing2 dikerjakan oleh 1 team) yang harus diperhitungkan sesuai dengan ketentuan standard dari IAEA yang sangat ketat. Hasil survey dan analisis ini dikonsultasikan dengan para pakar geoscientist dari Jepang, dan harus disetujui oleh team dari IAEA. Tetapi akhirnya dipilih di pantai utara Banten atau salah satu pulau kecil di utara Teluk Banten yang bedrocknya terdiri dari gamping (mungkin coral reef), walaupun saya sendiri heran karena berdasarkan hasil analisa kegempaan dan volcanology adalah paling aman, termasuk simulasi tsunami, karena terlindung oleh ujung yang menghalanginya dari Selat Sunda, hanya akan menghasilkan tinggi gelombang kurang dari 1 m. Tetapi bagaimana kalau Krakatau meletus dan menyebabkan hujan abu yang lebat yang dapat mengganggu ventilasi? Faktor politik juga berpengaruh, karena Gubernur Banten sangat enthusias dan memberi dukungan penuh atas lokasi tapak PLTN ini. Tapak ini sudah selesai diselidiki secara geotechnics. Usulan berikutnya adalah penyelidikan tapak untuk PLTN di Bangka, yang baru saja ditenderkan yang diikuti perusahaan konsultan luar dan dalam negeri. Saya belum dengar siapa yang memenangkan tender ini (barangkali saya akan tidak terlibat lagi?). Adanya kebocoran PLTN di Jepang karena tsunami mungkin akan berpengaruh pada keputusan pendirian PLTN ini dan akan lebih masuk akal dari pada di Banten. Sebetulnya yang paling ideal sih tetap Pulau Karimun Jawa, selain bebas bencana alam juga bebas dari LSM. Menurut hemat saya pendirian PLTN di Bangka lebih masuk akal dari segi bencana alami, daerah a-seismic, jauh dari gunung api, secara geologi stabil, bedrock terdiri dari batuan granit dsb dsb. Juga dari segi penyaluran listriknya. Listrik akan disalurkan lewat Sumatra Selatan dan akhirnya ke Jawa juga lewat kabel bawah laut yang mungkin sudah ada di Selat Sunda ini, sebagai mana yang telah ada di Selat Bali. Itulah pengalaman yang saya bisa share mengenai PLTN ini Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 21, 2011 4:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami 2011/3/21 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Vick , Dijual ke Singapura , Anda itu beneran apa bercanda ??? PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena gempa , kan bisa saja seperti Chernobyl , yang menikmatinya Snagpura . akh yang bener saja. Saya kira kabel listrik bawah laut pun masih bisa kita bangun tokh ? Malah isunya bisa kebalik Abah. Malaysia/Singapore akan membangun PLTN dan akan menjualnya ke Indonesia. Tentusaja kalau ada apa-apa kita akan menanggungnya juga. Namun konon harga beli dari Malysia di Sabah sekitar 8c/Kwh,
Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
Yang masih kenal pribadi dengan F. Lasut dan masih hidup adalah Bp Mulyono Purbohadiwijoyo dalam usia 85 th yang sekarang masih aktif menulis. Kenangan beliau mengenai F. Lasut itu dituangkan dalam memoir pengalaman pribadinya dalam salah satu tulisan dalam buku (yang memuat tulisan Pak Sigit, Pak Johanas, Pak Sukamto dll) yang saya lupa judulnya, tetapi diterbitkan oleh Departemen Pertambangan dan Energi. (Saya sendiri mempunyai buku ini tetapi lupa menyimpannya) Namun dalam rangka penulisan sejarah pendidikan geologi di Indonesia saya sempat mewawancara beliau sepulang dari PIT IAGI di Lombok, dalam rangka mengetahui apa yang terjadi dengan mannscript Van Bemmelen yang hilang, karena beliau pun adalah saksi hidup.. Hasil wawancara ini tidak sempat saya sisipkan dalam tulisan saya mengenai 50 th pendidikan geologi di Indonesia yang diterbitkan dalam rangka Peringatan 50 Tahun IAGI. Sebetulnya banyak para geologiawan kita yang ikut berjuang untuk kemerdekaan kita, begitupun beliau pun termasuk veteran perjuangan kemerdekaan, Selain pejuang ahli geologi itu yang masih hidup dan pernah mengangkat senjata dan ikut bergerilya di Jawa Timur dan sekitar Jogya dan saya kenal baik adalah Prof. Dr. Harsono Pringgoprawiro, selaku Tentara Pelajar.Saya sempat mendengarkan kisahnya, Inilah hasil dari wawancara dengan Pak Mulyono Purbohadiwidjolo AWAL PENDIDIKAN GEOLOGI DI INDONESIA. oleh R.P.Koesoemadinata Lain dengan pendidikan kedokteran, hukum, pertanian dan teknik yang telah dimulai pada awal abad ke-20, pendidikan geologi sangat terabaikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pendidikan geologi untuk orang Indonesia terbatas tingkatan mantri opnemer atau surveyor/juru ukur saja. Untuk kebutuhan tenaga ahli geologi dan insinyur pertambangan pemerintahan colonial Belanda mengandalkan lulusan universitas dan sekolah tinggi teknik dari Belanda dan negara Europa lainnya. Keadaan berubah setelah dimulainya Perang Dunia ke II pada tahun 1938 terutama setelah Tentara Jerman menginvasi negeri Belanda, sehingga hubungan terputus. Maka mulailah Pemerintah Kolonial Belanda pada tgl 10 Mei 1938 melalui mendirikan suatu lembaga pendidikan darurat yang dinamakan Assistent Geologen Kursus (Kursus untuk Asisten Geolog, mungkin sekarang setara dengan D-3) yang berlangsung 3 tahun. Pendidikan ini dilaksanakan oleh Dienst van het Mijnbouws (Dinas Pertambangan) di Jl Diponegoro 58 Bandung, dengan para ahli geologi dan insinyur pertambangan yang bekerja pada instansi tersebut sebagai para dosennya, antara lain Van Bemmelen. Pendidikan ini diikuti pada umumnya orang-orang Belanda, dan hanya ada 2 orang Indonesia yang mengikutnya sampai selesai yaitu F. Lasut dan Sunu Sumosusastro. Persyaratan mengikuti pendidikan itu adalah lulus sekolah menengah atas, yaitu HBS (Hogere Burgerschool, khusus untuk orang Belanda) atau AMS B (Algemeene Middlebare School, opsi B/IPA, terutama untuk orang pribumi/Indonesia). Kursus ini hanya berlangsung 1 angkatan saja (3 tahun) karena Tentara Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942. Maka kedua orang inilah sebetulnya merupakan ahli geologi Indonesia pertama dan boleh dikatakan juga pionir dalam pendidikan geologi. Semasa pendudukan Jepang pada ahli geologi dan insinjur pertambangan Belanda masih dipekerjakan oleh penguasa Jepang, khususnya untuk menterjemahkan laporan2 geologi ke dalam bahasa Inggris, namun Van Bemmelen masih sempat supervisi pekerjaan geologi lapangan yang dilaksanakan F. Lasut mengenai endapan jarosit di Ciater, Lembang di Utara Bandung. Selain itu juga masih ada geolog orang Swiss (waktu itu negara netral dalam kecamuk perang dunia ke II) yang masih bekerja pada Dinas Pertambangan di Bandung itu. Jadi pada waktu pendudukan Jepang ini A. F. Lasut dan Sunu Sumosusastro adalah merupakan staf orang Indonesia di Dinas Pertambangan di Bandung, dan memegang pimpinan dalam pengambil-alihan instansi ini pada waktu Jepang bertekuk-lutut dan terjadi proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Mereka inilah yang berhasil menyelamatkan arsip dan buku2 geologi ke Jl Braga di Bandung Selatan, karena kantor Dinas Pertambangan di Jl. Diponegoro yang berada di Bandung Utara diduduki tentara Inggris/Belanda, kemudian dipindahkan secara berangsur ke Ciwidey, Tasikmalaya ke Magelang dan akhirnya ke Jogya sejalan dengan mundurnya tentara RI. Di antara arsip dan buku2 ini tidak termasuk manuskrip buku the Geology of Indonesia hasil karya van Bemmelen itu, yang merupakan cerita lain. Pada waktu para ahli geologi dan insinyur pertambangan Belanda harus masuk kamp interniran (kompleks tahanan perang), Van Bemmelen menitipkan naskah serta buku-bukunya itu pada orang yang sangat dipercayainya, seorang hoofd mantri opzichter (mantri ukur kepala) yaitu Djatikusumo untuk diselamatkan. Pada waktu Van Bemmelen yang telah dibebaskan dari tahanan meminta kembali titipannya ini, yang bersangkutan menolak dengan alasan sebagai seorang pejuang kemerdekaan
Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
Saya kira potret yang ada di PSG itu adalah lukisan, bukan foto! Tetapi saya akan usahakan bertemu lagi dengan Pak Mulyono, mungkin beliau punya. Akhirnya buku yang dapat dipakai sebagai sumber sejarah itu saya temukan juga. Judulnya: Dari Revolusi sampai ke Globalisasi disunting oleh MM Purbo Hadiwidjojo, diterbitkan pada tahun 2004 setebal 433 halaman oleh PT Mutiara Baru, Jl. Patehan Tengah no 35, Yogyakarta (Telp/fax: 0274 381380) Buku ini terdiri dari 12 artikel: S.Sigit, MM Purbo Hadiwidjojo, Johannas, R, Budiarto, M. Untung, Rab Sukamto Kartomihadjo, Soewartoyo, Machali Muchsin, Masrur Sidik, M Syamsu Tjakradiredja, R. Whandojo dan Alim Dhamari), masing-masing menceritakan kisah pribadinya, pengalaman dan mengapa mereka memilih geologi sebagai profesi, dengan latar belakang tempo dulu zaman penjajahan Belanda dan Jepand dan pergolakan/perjuangan Kemerdekaan) Para penulis pada umumnya adalah bekas pegawai negeri pada Departemen Pertambangan dan Energi waktu itu. Wassalam R.P.Koesoemadinata - Original Message - From: ipranto wignyowinoto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 16, 2011 10:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut Pak Herman, nanti saya carikan Fotonyanya yaa kalo gak salah di PSG ada. ip --- Pada Rab, 16/2/11, Bambang Prastistho bambang.prastis...@gmail.com menulis: Dari: Bambang Prastistho bambang.prastis...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 16 Februari, 2011, 9:56 AM Di UPN Veteran Yogyakarta nama beliau dijadikan nama Gedung Dekanat Fakultas Teknologi Mineral. Salaam. BP 2011/2/15 herman.dar...@shell.com Rekan-rekan, Tahun lalu saya beli buku di Gramedia mengenai pahlawan2 nasional Indonesia. Dari buku ini saya lihat ada Arie Frederick Lasut sebagai satu-satunya pahlawan nasional Indonesia dengan latar belakang geologi. Tapi saya tidak lihat ada fotonya, yang ada Cuma gambar saja. Masa hidupnya cukup singkat, hanya 31 tahun saja. Kalau cari di google, ada dua website yang cukup menarik mengenai pak Lasut ini. Apakah ada yang tau informasi lainnya? Kalau ada foto-foto, boleh minta? Kalau tidak salah di UGM nama beliau diabadikan sebagai nama ruang kuliah. Apakah benar? Salam, Herman http://wiwidwitjaksono.wordpress.com/ http://en.wikipedia.org/wiki/Arie_Frederik_Lasut
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM dari gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih murah apabila dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik melulu. ismail Irwandi Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang dimaksudkan ? Apakah pencabutan subsidi BBM ? si Abah Setuju.Dibutuhkan ke'legowo'an agar geothermal bisa maju di negeri ini.Memang sudah saatnya,mudah2an bangsa ini bukan seperti semut yang mati di tumpukan gula..terus maju bangsakuamiiin Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Mon, 10 Jan 2011 13:33:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power [Geothermal] Setuju 200% dengan Al Gore, mudah-mudahan Pemerintah bisa terusik dan giat mengembangkan Geothermal, jangan bingung dan ragu-ragu terus - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Sent: Monday, January 10, 2011 10:48 AM Subject: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power [Geothermal] Ini hanya berbicara potensi, masih perlu usaha keras untuk merubah kata BISA JADI, berubah menjadi sebuah fakta atau kenyataan yg memang super power. RDP = Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power APhttp://www1.kompas.com/printnews/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indones ia.Bisa.Jadi.Super.Power# Mantan Wakil Presiden AS, Al Gore Minggu, 9 Januari 2011 | 14:04 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com *mdash; Penerima Nobel Perdamaian 2007, Al Gore, memprediksi Indonesia bisa menjadi negara *super power* dalam hal penggunaan energi panas bumi (geotermal) sebagai sumber tenaga listrik. Indonesia bisa menjadi negara *super power* untuk energi listrik dari panas bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan untuk ekonomi Indonesia, kata Al Gore dalam pidato pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di Balai Sidang Senayan Jakarta, Minggu (9/1/2011). Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat itu melihat Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi, sedangkan Filipina sebagai negara terbesar kedua di dunia produsen listrik panas bumi. Para ilmuwan dan para ahli terkenal secara luas mengatakan bahwa produksi listrik dari panas bumi dapat mempresentasikan luasnya sumber tenaga listrik yang bebas karbon di dunia saat ini, katanya. Al Gore yang juga penerima Oscar melalui film dokumenter *An Inconvenient Truth* ini mengatakan, solusi perubahan iklim melibatkan berbagai langkah yang bisa diambil untuk menghemat uang sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida. Al Gore mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan profil emisi karbon yang unik karena sebagian besar berasal dari sektor kehutanan dan hutan gambut. Ada peluang besar untuk mengambil pendekatan keberlanjutan dari raksasa seperti pembakaran batu bara dan minyak atau gas, katanya. Dia mengatakan, ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mencegah kerusakan hutan dan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan pendapatan dan menciptakan perekonomian di Indonesia. Pengunaan lahan yang lebih efisien akan meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangi polusi dari gas rumah kaca, katanya. Ada dampak yang besar dari usaha mitigasi seperti penghentian pembakaran pembukaan lahan dan hutan gambut. *Dapatkan artikel ini di URL:* http://www.kompas.com/read/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.J adi.Super.Power __ NOD32 5559 (20101024) Information__ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power [Geothermal]
Setuju 200% dengan Al Gore, mudah-mudahan Pemerintah bisa terusik dan giat mengembangkan Geothermal, jangan bingung dan ragu-ragu terus - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Sent: Monday, January 10, 2011 10:48 AM Subject: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power [Geothermal] Ini hanya berbicara potensi, masih perlu usaha keras untuk merubah kata BISA JADI, berubah menjadi sebuah fakta atau kenyataan yg memang super power. RDP = Al Gore: Indonesia Bisa Jadi Super Power APhttp://www1.kompas.com/printnews/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.Jadi.Super.Power# Mantan Wakil Presiden AS, Al Gore Minggu, 9 Januari 2011 | 14:04 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com *— Penerima Nobel Perdamaian 2007, Al Gore, memprediksi Indonesia bisa menjadi negara *super power* dalam hal penggunaan energi panas bumi (geotermal) sebagai sumber tenaga listrik. Indonesia bisa menjadi negara *super power* untuk energi listrik dari panas bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan untuk ekonomi Indonesia, kata Al Gore dalam pidato pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di Balai Sidang Senayan Jakarta, Minggu (9/1/2011). Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat itu melihat Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi, sedangkan Filipina sebagai negara terbesar kedua di dunia produsen listrik panas bumi. Para ilmuwan dan para ahli terkenal secara luas mengatakan bahwa produksi listrik dari panas bumi dapat mempresentasikan luasnya sumber tenaga listrik yang bebas karbon di dunia saat ini, katanya. Al Gore yang juga penerima Oscar melalui film dokumenter *An Inconvenient Truth* ini mengatakan, solusi perubahan iklim melibatkan berbagai langkah yang bisa diambil untuk menghemat uang sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida. Al Gore mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan profil emisi karbon yang unik karena sebagian besar berasal dari sektor kehutanan dan hutan gambut. Ada peluang besar untuk mengambil pendekatan keberlanjutan dari raksasa seperti pembakaran batu bara dan minyak atau gas, katanya. Dia mengatakan, ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mencegah kerusakan hutan dan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan pendapatan dan menciptakan perekonomian di Indonesia. Pengunaan lahan yang lebih efisien akan meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangi polusi dari gas rumah kaca, katanya. Ada dampak yang besar dari usaha mitigasi seperti penghentian pembakaran pembukaan lahan dan hutan gambut. *Dapatkan artikel ini di URL:* http://www.kompas.com/read/xml/2011/01/09/14043628/Al.Gore:.Indonesia.Bisa.Jadi.Super.Power __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Seberapa siap mengantisipasi lahar hujan?
PVMBG itu singkatan Pusat Vulkanologi dan Mitigrasi Bencana Geologi, jadi urusannya bukan vulkanologi saja tetapi bencana geologi juga, termasuk longsor dan tentunya lahar juga. Logisnya sih juga masih tetap ngurusin bahaya lahar juga. Tetapi ya banyak instansi yang terkait, bisa rumit juga RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 08, 2010 8:50 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Seberapa siap mengantisipasi lahar hujan? Btw Siapa penanggung jawab pengendalian atau pemegang kendali (koordinasi) fenomena (bencana) LAHAR HUJAN ? : - PVMBG, walau bukan bahaya erupsi langsung tapi merupakan ikutan kegiatan gunungapi, atau - BNPB, karena ini berpotensi menyebabkan bencana. - atau PU, karena merupakan bagian dari pengendalian (bencana) sedimen. - atau BMKG, karena dipicu oleh hujan deras Ada yang tahu siapa yg menentukan daerah bahaya atau daerah rawan lahar hujan dan skenario pengendaliannya ? Rdp On 08/12/2010, Sulastama Raharja sraha...@gmail.com wrote: Kemarin, saya sekilas membaca Instrumental lahar monitoring at Merapi Volcano, Central Java, Indonesia. Di paper itu disebutkan, monitoring lahar secara instrumental dilakukan dengan cara alat2 real-time seismic amplitude measurement (RSAM), seismic spectral amplitude measurement (SSAM) and acoustic flow monitoring (AFM) systems. Saya belum tahu RSAM dan SSAM, nanti coba saya baca lebih detil, cuman sedikit tahu tentang AFM yang pernah saya translate di sini http://mountmerapi.net/2010/11/17/sistem-deteksi-lahar/ http://mountmerapi.net/2010/11/17/sistem-deteksi-lahar/ Di paper itu, yang membuat saya sedikit terkejut adalah jumlah banjir lahar hujan yang menerpa sungai Boyong, Bedok dan Bebeng 1994-1995, 50 kali dengan durasi antara setengah jam sampai 1,5 jam. Waktu itu (November 1994) guguran lava hanya menghasilkan material sebesar 3,5 jt meter kubik dan 2,5 jt meter kubik diantaranya ada di hulu sungai boyong. Kalau kita bandingkan dengan erupsi tahun 2010, yang konon mengeluarkan material sebesar 140 jt meter kubik, jumlah material tahun 1994 relatif tidak besar, dan itu pun sudah menghasilkan frekuensi banjir lahar yang banyak. Saya tidak tahu persis seberapa banyak material yang ada di sungai-sungai yang berhulu di Merapi, hanya bisa menyebut banyak. Sudahkah kita siap mengantisipasi banjir lahar hujan ini? Paper yang lain, Lahars at Merapi volcano, Central Java: an overview, 1930: Large scale; 33 events in 1930–1931 in the Batang River; *large, scale on 2, 11, 14 January,* 19, 20 March, and 27 April; 162, events in 1931–1932; large scale on 17 February and 7 April. 1969: Very large lahars; several overflows; 44 cold lahars in 1969; *large events on 19, 20, 22, 23 January, 26 February*, and 5 April; 21 events in 1970 and 1971; *largest lahar on 17 January 1971, (h = 7 m at Salam*). (note: pada tahun 1969 material piroklastiknya 7,7 jt m 3) Dari dua data diatas, sedikit benang merah yang bisa diambil: 1. Banjir lahar hujan terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa berganti tahun meskipun banjir laharnya kadang cuma sebentar 2. Banyak event banjir lahar terjadi di bulan Januari yang merupakan puncak musim hujan. So, sekarang sudah Desember.. Januari menjelang dan masih ada waktu untuk bersiap! wassalam, http://mountmerapi.net -- Sent from my mobile device *Pray for JOGJA* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
Saya dan Pak Nayoan mendapatkan penghargaan dalam bentuk Special Commendation Award (yang kemudian disetarakan dengan Distinguished Service Award) dari AAPG pada AAPG International Conference and Exhibition di Kuala Lumpur tahun 1995 dengan citation sebagai berikut: To Prajatna Koesoemadinata for his 34 years of distinguished service as professor, consultant and author, and for the advancement of the science of petroleum geology in Indonesia Di Malaysia penghargaan ini diberikan pada Prof. Hutchinson. Hanya tidak ada pemberitaan mengenai hal ini di Indonesia kecuali di AAPG The Explorer. Sampai kini saya masih Emeritus Member of AAPG. BTW Dalam rangka peringatan IAGI 50 tahun pada Icebreaker Party PIT IAGI ke-39 di Hotel Sentosa Senggigi Beach Lombok tgl 22 Nopember 2010 yang lalu, sayapun mendapatkan piagam penghargaan yang serupa sebagai pelopor, pemerintis dan pengembang ilmu geologi minyak dan gasbumi di Indonesia (mirip dengan dari AAPG, hanya terpaut 15 tahun). Penghargaan ini berikan di samping 4 orang anggota IAGI yang lainnya dalam bidangnya masing-2, Bp. Sutaryo Sigit, Bp Muljono Purbohadiwidjojo (peristilahan geologi), Prof Adjat Sudradjat (vulknologi) dan Prof Suroso (pendidikan geologi). Selain itu juga semua para mantan Ketua IAGI diberikan Piagam Penghargaan. Juga pemberian penghargaan ini tidak ada beritanya Sekian tanggapan saya Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 29, 2010 2:33 PM Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD Rekan-rekan IAGI, Terima kasih banyak atas ucapan selamat-nya. Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini. Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata pentingnya adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa Indonesianya: melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG bisa berkembang karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar bahkan membayar (misalnya: membayar iuran anggota). Sebenarnya yang mengusulkan saya untuk menerima award ini malah bukan dari Asia Pacific Region, tetapi dari European Region. WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka student chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu mahasiswa Eropa untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa yang mahasiswa Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu semangat mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student Chapter, mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi teladan bagi mahasiswa di Eropa. Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun 1995 saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI) dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI kemudian diterima menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat regional conference di ITB Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang) dan Hasan Sidi (Woodside) adalah orang-orang yang berperan dalam melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' ini tercetus ide untuk menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, kemudian diterbitkan oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan kepercayaan untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya berjuta-juta rupiah. Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk menerbitkan buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak menyumbang tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter ditulis oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor buku ini. Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai 'region president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini tentunya menarik karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk mengalokasikan dana, presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan AAPG SC Trisakti, banyak membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk membentuk SC. Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai aktifitas ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena e-mail ini akan menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang Indonesia lain yang pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak salah Prof. R. P. Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima penghargaan pada tahun 1999. Pak Koesoema mungkin bisa konfirmasi. Salam, Herman ___ From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ... FHS = AAPG awardees to be honored in Houston Shelton Named Powers
Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
Ucapan Selamat kepada Sdr. Herman Darman, (anggota IAGI yang sangat aktif) yang akan menerima AAPG Distinguished Service Award di AAPG convention yang akan datang di Houston (2011). Sekali Selamat! Wassalam RPK - Original Message - From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ... FHS = AAPG awardees to be honored in Houston Shelton Named Powers Medalist Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been awarded the 2011 recipient of AAPG’s highest honor, the Sidney Powers Medal. Joining Shelton at the top of this year’s awardees list is Daniel L. Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and independent geologist in Houston, who will receive the Michel T. Halbouty Outstanding Leadership Award. Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston. AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented annually to recognize individuals for service to the profession, the science, the Association and the public. Among Shelton’s achievements over his career is his foresight in the early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association’s digital library and publishing program. His leadership continued the growth in the digital library, and an award is in his name that recognizes the best contribution to the Search and Discovery website over the year. Shelton was an early developer of the concepts and application of sedimentary petrology and depositional environments to petroleum exploration, and at Shell Research was among the pioneers in applying depositional environments to prospect definition. He had a 20-year career as a professor at Oklahoma State University, mentoring many of his master’s students to distinguished careers. Working with ERICO and later Masera, Shelton also was a pioneer in the concept of multi-client studies and took lead roles as both director and contributor on major projects in the North Sea, North Africa, the Mediterranean, Africa and China. Smith is the fifth recipient of the Halbouty Outstanding Leadership Award, given in recognition of outstanding and exceptional leadership in the petroleum geosciences. Interviews with both Shelton and Smith will be published in a future EXPLORER, and biographies and citations of all award winners will be included in a future BULLETIN. Award winners announced by AAPG and who will be honored along with Shelton and Smith in Houston are: Honorary Member Award Presented to members who have distinguished themselves by their accomplishments and through their service to the profession of petroleum geology and to AAPG. Steven L. Veal, DCX Resources, London, England. Charles A. Sternbach, Star Creek Energy, Houston. R. Randy Ray, R-3 Exploration, Lakewood, Colo. Robert L. Countryman, Bakersfield, Calif. Barry J. Katz, Chevron, Houston. Outstanding Explorer Award Presented to members in recognition of distinguished and outstanding achievement in exploration for petroleum or mineral resources, with an intended emphasis on recent discovery. Douglas K. Strickland, Jayden Consulting, Oklahoma City. Strickland is the principle discoverer of the Covenant Field in Sevier County, Utah, the initial discovery within the central Utah Overthrust Belt. Robert R. Berg Outstanding Research Award AAPG’s newest award, presented to honor a singular achievement in petroleum geoscience research. Ole Jacob Martinsen, Statoil ASA, Bergen, Norway. Martinsen, the head of exploration research at StatoilHydro, is widely regarded as one of the key geoscientists in northwest Europe. Distinguished Service Award Presented to those who have distinguished themselves in singular and beneficial long-term service to AAPG. Gretchen M. Gillis, Schlumberger, Houston. Gina B. Godfrey, PetroWeb, Denver. W.C. “Rusty” Riese, BP Alternative Energy, Houston. Sigrunn Johnsen, RWE Dea Norge AS, Oslo, Norway. Herman Darman, Shell International EP, Rijswijk, Netherlands. Rick L. Ericksen, Mississippi State Board of Registered Professional Geologists, Jackson, Miss. Deborah E. Ajakaiye, Houston. John E. Ritter, Occidental Petroleum, Houston. Grover E. Murray Distinguished Educator Award Presented for distinguished and outstanding contributions to geological education, both at the university level and toward education of the general public. Lawrence D. Meckel, L.D. Meckel and Company, Denver, honored for a long teaching and training career for both companies and schools, largely at the Colorado School of Mines. Ronald J. Steel, University of Texas at Austin, Austin, Texas. Steel is both professor and David Centennial Chair at the University of Texas at Austin, and Sixth-Century
Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang
Maaf, e-mail2 yang saya kirimkan baru2 ini mengalami delay yang cukup lama, karena masalah dengan Outlook Express kami atau dengan Speedy server yang saya gunakan Wassalam RPK. - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 29, 2010 2:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang Saya kira theory Oppenheimer cukup berdasar sains, terutama jika dibanding dengan buku Atlantis dari Santos. Namun demikian ada sesuatu yang logis dari Santos ini: Pada zaman Pleistocene (Ice Ages) memang paparan Sunda itu daratan, dan secara iklim paling memungkinkan adanya penduduk, pemukiman bahkan peradaban. Namun paling banter theory Santos itu adalah suatu hypothesis yang harus dibuktikan dengan diketemukannya bangunan2 buatan manusia di bawah laut di paparan Sunda. Yang lainnya kurang masuk akal RPK - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 29, 2010 12:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis and Sundalang Pak Koesoema Apakah dengan demikian dapat disimpulkan bahwa theori Oppheinmeir itu sama sekali TIDAK berdasarkan data maupun pemikiran ilmiah ??? Saya kebetuan punya bukunya (diprovokasi oleh Awang) akan tetapi belum sempat baca , masih rada ngedul Pak si Abah Rabu yang lalu saya mengikuti ceramahnya Oppenheimer di Bogor. Dia menjelaskan secara panjang lebar dan sangat rumit, (tidak sistematis, sehingga sulit untuk diikuti) mengenai migrasi bangsa2 Austranesia yang menyangkut Indonesia. Anehnya pada pembahasan itu dan dari peta2 migrasi yang diperlihatkannya saya mendapatkan kesan bahwa dia sama sekali tidak membahas asal manusia dari Sundaland. Tidak ada satu peta pun yang memperlihatkan jalur migrasi manusia dari Sundaland, malah kesan saya adalah bahwa migrasi ke kepulauan Indonesia dan seterusnya ke Austranesia itu dari berasal Taiwan. Dia tentu bicara dalam bahasa Inggris. Anehnya sang moderator menjelaskan dalam bahasa Indonesia sebagai kesimpulan seolah-olah Openheimer itu berpendapat bahwa asa; manusia itu adalah dari Sundaland. Mungkin saja Oppenheimer itu sudah berubah pendapat, sedangkan sang moderator masih mengutp pendapatnya yang lama. Kalau pembicara yang mengupas buku Prof Santos, aduh, itu lebih parah lagi. Cara membahasnya lebih seperti dakwah atau ceramah motivasi, dasar pembicaraannya lebih ke mengutip naskah2 lama termasuk kitab2 suci, dan menafsirkannya secara lain. Unifromitarianism dan teori Evolusi Darwin dengan tegas ditolaknya. Data geologi yang disajikan sangat summier dan merupakan pengetahuan umum, yang dicoba dihubungkan dengan ungkapan2 pada naskah tua termasuk injil. Bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia juga sangat tidak sistematis atau acak-acakan dan berulang-ulang sehingga sangat tebal. Dikatakan Santos ini seorang nuclear physicist dan seorang geologist?, tetapi tidak ada kelihatannya jejaknya dalam buku ini. Saya dapat kesan bahwa lecture tour yang dilakukan mereka itu lebih merupakan tour promosi penjualan buku. Saya anggap buku ini harus dibaca sebagai suatu entertainment, bukan suatu scientific work. Bagi saya mendengarkan ceramah ini adalah sebagai entertainment saja, dan saya beli bukunya juga sebagai entertainmen saja. Namun menurut saya bukunya dari Erich von Danniken Chariot of the Gods ditulis lebih baik sebagai suatu entertainment. RPK PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
This is a joke: Konon khabarnya ada seorang petroleum exploration manager yang asalnya dokter gigi. Yang bersangkutan dianggap cukup berpengalaman dengan teknik pemboran (ngebor gigi) Wassalam RPK - Original Message - From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 08, 2010 2:31 PM Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG? Pak OK, memang umunya personel migas di operation bisa lintas degree. tapi kalau profesi geologi di analogi dengan dokter bagaimana? apakah boleh luusan kimia, buka praktek dokter? walupun udah kursus membedah dan menjahit.. :-) 2010/10/8 OK Taufik ok.tau...@gmail.com sama juga untuk profesi lainnya di lingkungan migas, co'man juga tak harus degree dari ? (perminyakan kah?)..bisa mesin, teknik kimia, sipil atau geologi sendiri. Siapa saja kalau dapat pendidikan/training lanjutan kan bisa saja berubah profesi. On 10/8/10, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote: Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan geology. Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya. Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG yang lulusan filsafat! Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau hanya degree.? -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com -- Sent from my Computer® -- Sent from my Computer® PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
Re: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun
Mungkin Sekretariat IAGI mempunyai data kronologi kepengurusan IAGI dari tahun ke tahun, siapa saja yang jadi ketua dan anggota pengurus untuk setiap perioda Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, October 04, 2010 3:04 AM Subject: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun Noor, terima kasih untuk masukannya, tapi saya tidak punya data lengkapnya. Mungkin saya lemparkan saja ke masyarakat virtual IAGI. Sigit, usul yang baik untuk bikin milestone/achievement IAGI Rekan-rekan semua, bisa kita sama-sama buat tulisan mengenai sejarah IAGI? Tentunya sebagian sudah kita dapat dari pak Koesoema, secretariat IAGI juga sangat responsive. Sejarah IAGI akan ditulis dalam bahasa Ingris, secara singkat. Isinya seperti di bawah ini. Silahkan kalau ada yang menambahkan, mengedit, memberikan saran. 1960 - April 13, IAGI, Ikatan Ahli Geologi Indonesia was established in Diponegoro 59 Bandung (current Geological Museum) 1974 - First IAGI annual conference in Bandung (no date?) 1974-1975 IAGI logo designed by Dr. Koesmono was accepted by the board 1975 - August 4-7, IAGI hosted GeoSEA 2nd conference in Jakarta - IAGI secretariat moved to 6th Flr. Mineral and Batubara Building, 10 Prof.Dr.Soepomo SH street, Jakarta - First Lasut trophy was awarded to?? Any other awards to be listed here? 199? - IAGI Mailing list available for members communication (siapa yang puny aide cemerlang ini?) 199? - IAGI set up a website (siapa sih yang pertama=tama buat website IAGI?) 2000 - Together with HAGI and IPA, IAGI hosted AAPG conference in Bali 2010 - November 22-25, Golden Jubilee, 50th anniversary of IAGI Silahkan kalau ada yang menambahkan. By the way, Geo Soc Malaysia baru berdiri tahun 1967, tapi mereka yang memulai GeoSEA tahun 1972. Sekarang anggota GSM ada 600 orang. Salam, Herman -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Friday, October 01, 2010 2:38 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Herman, Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik... 1. Logo IAGI mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya mendengar bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan tidak sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru) 2 Piagam Lasut ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok tidak dipakai lagi... salam, -sorry cuman bisa usul...:-) From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi...@cbn.net.id Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Pak Koesoema, Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis ini, termasuk diskusinya. Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan kebenaran. Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat respond segera. Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis. Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan sanggup' menyerahkan tulisan. Salam, Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum. Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan dirubah menjadi Munas Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74. Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara. Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya
Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia
Ini gara2 karena issue SBY sedang mempertimbangkan project relief well untuk menstop semburan lumpur Sidoarjo, mengacu berhasilnya relief well di oil spill BP di Gulf of Mexico. Yang berkepentingan langsung meluncurkan offensief baru. RPK - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 01, 2010 1:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia iyo to, pakdhe. ini namanya juga perang gerilya, karena terkesan diam2, atau aku memang yg kuper dan nggak penting sehingga juga tak tahu sebelumnya jika ada diskusi tsb. namun terlepas dari masalah penyebab lusi tsb, sekarang yg lebih penting adalah solusinya. saya kira ini terakhir wis dibahas dengan adanya undangan rapat dari badan geologi sekian minggu yg lalu. semuanya tampaknya sepakat memang harus diusahakan utk mendapatkan data subsurface terbaru utk melihat kondisi di bawah lusi. itu yg ternyata, katanya, juga syusyah... salam, syaiful 2010/10/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Weh ... peperangan masih berjalan ya rdp -- LUMPUR LAPINDO Kick-off dari Ilmuwan Rusia Sergey Kadurin menyebutkan tiga gempa sebagai pemicu semburan lumpur di Sidoarjo. Ancaman lain dari dua saluran gunung lumpur. Lambok M. Hutasoit melangkah keluar dari ruang Garden Terrace, Hotel Four Seasons, Jakarta. Sajian makan siang tidak ia sentuh setelah acara paparan hasil penelitian tim ilmuwan Rusia tentang lumpur Lapindo usai. Padahal tamu undangan dan wartawan langsung mengerubuti meja makan di hotel bintang lima tersebut. Saya katakan kepada tim dari Rusia bahwa ada versi lain dari penyebab menyemburnya lumpur di Sidoarjo, kata Dr Lambok, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Dia mengundang mereka berkunjung ke ITB untuk berdiskusi dengan pakar yang memiliki pandangan berbeda. Kemarin pagi memang berlangsung acara paparan tim peneliti Rusia, yang dipimpin Dr Sergey V. Kadurin. Pembicara lain dalam diskusi itu adalah Hardi Prasetyo, Wakil Ketua Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, dan Awang Harun Satyana, pejabat di BP Migas. Pengundang acara ini adalah Ogilvy Public Relations Worldwide, yang dikontrak OOO Rineftgaz, perusahaan konsultan minyak dan gas Rusia. Lambok memang jengah. Maklum, ilmuwan dalam negeri yang diundang pada hajatan itu adalah yang selama ini pro dengan versi bencana alam atau gempa. Sebut saja Sofyan Hadi, Edi Sunardi, dan Agus Guntoro. Sementara itu, pakar yang berpandangan bahwa semburan tersebut karena kelalaian pengeboran oleh Lapindo Brantas tidak tampak. Selama ini saya netral dan kini diundang dalam kapasitas sebagai dosen ITB, ujar Lambok, yang juga menjabat Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Dalam siaran pers, penyelenggara membuat judul provokatif, Ilmuwan Rusia: Pengeboran Bukan Penyebab Lumpur Sidoarjo. Sergey Kadurin, pengajar senior Universitas Odessa di Ukraina, memaparkan temuan dan analisis tim yang anggotanya terdiri atas Russian Institute of Electro Physics itu. Dalam membuat analisis, mereka mendasari pada data seismik dari periode sebelum luapan lumpur pertama kali terjadi, 29 Mei 2006. Mereka menggunakan data seismik dua dimensi untuk mengidentifikasi struktur lumpur. Membuat lapisan seismik tiga dimensi untuk menelusuri jejak formasi struktur lumpur dan gambaran tiga dimensi bawah tanah gunung lumpur. Semburan lumpur terjadi, kata Kadurin, akibat kembali aktifnya struktur gunung lumpur yang terbentuk 150-200 ribu tahun yang lalu. Aktivitas ini terus berlanjut hingga kini, yang dipicu oleh kegiatan seismik. Satu hal yang baru dari temuan tim Rusia adalah faktor penyebab dua gempa yang terjadi sebelum 29 Mei 2006. Pertama, gempa 9 Juli 2005 dengan kekuatan 4,4 pada skala Richter. Lokasi gempa tepat di bawah zona semburan lumpur Lapindo. Kedua, gempa yang terjadi 16 hari sebelumnya dengan episentrum sekitar 450 kilometer dari Sidoarjo dengan kekuatan 5,5 pada skala Richter. Selama ini yang banyak disebut ilmuwan Indonesia adalah gempa di Yogyakarta yang terjadi dua hari sebelumnya. Menurut Kadurin, gempa yang terjadi 10 bulan sebelumnya merupakan salah satu peristiwa geologi yang membantu pembukaan saluran lumpur. Pergerakan patahan Watukosek yang terjadi terus-menerus telah membantu proses ini lebih lanjut. Gempa bumi yang terjadi dua hari sebelum semburan lumpur bisa menjadi sebuah kick-off yang terakhir, katanya. Kadurin tidak percaya kalau semburan lumpur panas terjadi karena kesalahan pengeboran oleh Lapindo Brantas. Fakta yang tidak terbantahkan, ujarnya, saluran lumpur telah ada jauh sebelum Lapindo mengadakan pengeboran di sumur Banjar Panji, Sidoarjo. Bahkan, ia menambahkan, terdapat dua saluran utama dengan tiga titik letusan potensial yang dapat diobservasi melalui tampilan 3D dari sub-terrain. Menurut Awang Harun, sumur Banjar Panji milik Lapindo bukan pemicu semburan, melainkan korban. Berdasarkan analisis itu,
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Mengenai Logo saya ingin berkomentar juga. Logo IAGI yang digunakan sekarang ini juga diciptakan pada waktu kepengurusan saya 1974-1975. Yang mendesain adalah Drs Koesmono (kemudian Dr. Koesmono, pada waktu itu menjabat Ketua Jurusan Geologi FMIPA UNPAD) selaku Ketua Panitya Logo IAGI pada waktu itu. Logo ini disayembarakan dan menghasilkan beberapa usulan. Tetapi design2 usulan ini tidak ada yang sesuai dengan selera beliau dan akhirnya beliau yang mendesign sendiri. Saya tidak sadar mengenai soal kekeliruan warna ini, dan saya tidak tahu apakah kekeliruan atau disengaja. Waktu dulu sekretariat IAGI masih di Bandung poster aselinya dari logo masih ada, bersama dengan logo2 lain yang diajukan. Namun saya tidak tahu apakah design aselinya itu ikut diboyong ke Jakarta atau tidak. Yang jelas pada waktu itu belum ramai2 warna kuning sebagai lambang Golkar, saya jamin bahwa warna kuning itu bukan melambangkan orpol tersebut. Yang saya ingat adalah sabuk sebagai simbol ikatan, bukan saja mengikat celana ahli geologi, tetapi mengikat kepulauan Nusantara, karena ada pepatah dalam bahasa Belanda yang mengatakan bahwa kepulauan Nusantara ini adalah bagaikan een gordel van smaragd (atau suatu sabuk zamrud). Apakah betul Mang Okim smaragd atau emerald itu bahasa Indonesianya zambrut? Terima kasih Wassalam RPK - Original Message - From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 01, 2010 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Herman, Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik... 1. Logo IAGI mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya mendengar bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan tidak sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru) 2 Piagam Lasut ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok tidak dipakai lagi... salam, -sorry cuman bisa usul...:-) From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi...@cbn.net.id Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Pak Koesoema, Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis ini, termasuk diskusinya. Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan kebenaran. Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat respond segera. Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis. Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan sanggup' menyerahkan tulisan. Salam, Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum. Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan dirubah menjadi Munas Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74. Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara. Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:53 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Ini pentingnya merayakan 50 tahun IAGI. Sekali-kali sejarah perlu di check ulang. Sekretariat IAGI boleh saya minta dokumen-dokumen itu di scan, supaya bisa kami terbitkan dalam Berita IAGI. Pak Koesoema
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Jadi pendiri IAGI yang resmi itu 3 orang, bukan 6 orang. Yang 6 orang itu dapat kita anggap sebagai para pelopor para ahli geologi generasi pertama (angkatan pertama) termasuk Bp Johanas, yang masih ada. Walaupun bukan pendiri secara resmi, tetapi dapat dianggap para founding fathers. Pada waktu didirikan IAGI ada beberapa tokoh ahli geologi yang bukan lulusan universitas, antara lain Bp Djajadi Hadikusumo, pada waktu itu salah seorang pejabat di Jawatan Geologi/Volkanologi, lulusan Akademi Geologi dari berbagai zaman, antara lain Akademi Geologi di Jogya semasa Revolusi, Akademi Geologi di Bandung yang pendidikan dititipkan pada Bagian Geologi FIPIA UI Bandung (sekarang ITB) di tahun lima puluhan. Makanya digunakan istilah Ikatan Achli Geologi Indonesia, dan bukan Ikatan Sarjana Geologi Indonesia. Tidak lama sesudah IAGI dibentuk terjadi gejolak politik yang juga ikut menguncang organisasi profesi juga, yang banyak menjadi onderbouw dari partai politik dalam suana yang mengerikan. Pada peristiwa 30 Sept kepengurusan kita mendapat masalah (saya pada waktu itu menjabat Sekretaris IAGI tetapi sudah mengundurkan diri karena saya pergi ke luar negeri). Atas kepiawaian Bp Soetaryo Sigit IAGI beserta kepengurusannya ditidurkan/dibekukan, sampai tahun 1974. Pada Pertemuan Geosea I di Kuala Lumpur Indonesia tidak terwakili IAGI, namun pada waktu berkumpul para senior geologist (umurnya masih 30-an) dan mencetuskan untuk membangunkan kembali, pada waktu mana saya diberi tugas itu. Maka saya menjadi Ketua IAGI pada tahun 1974, dan apa yang saya kerjakan pada waktu adalah menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Geologi Pertama yang tersentil/meniru adanya Geosea 1 dan adalnya conventions yang dilakukan Persatuan Geologi Malaysia, ataupun adanya annual conventions dari AAPG, pada waktu mana saya jadi anggota Wassalam RPK - Original Message - From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 30, 2010 8:24 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Salam, Amat menarik diskusi tentang sejarah dan pendiri IAGI. Apakah dengan masuknya Pak Djajadi Hadikusumo, Toko Panitya 6 menjadi Tokoh Panitya 7 ? Convention pertama, ternyata setelah umur 14 th (1974), sejak berdirinya th 1960. Bila ada yang tahu alamat pendiri IAGI (yang masih hidup tentunya), mohon japri alamat yang bisa kami hubungi (telpon, email, atau surat, atau yang lain). Saya dengar ada dua: Pak Sutarjo Sigit, Pak Johana. Kalau beliau senang, kami telah jauh hari merencanakan hadiah doa Semoga Allah swt memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia dan membalasi surga di akherat kelak., yang kami sediakan tahunan. Wass, Maryanto. From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 30, 2010 5:27:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum. Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan dirubah menjadi Munas Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74. Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara. Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb Wassalam RPK __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Persatuan Geologi Malaysia itu saya kira kelanjutan dari Geological Society of Malaya yang mungkin telah dibentuk lebih dulu dari IAGI yang pada waktu itu anggotanya didominasi orang2 Inggris - Original Message - From: hse...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 30, 2010 7:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Wah, kalau begitu Persatuan Geologi Malaysia dibentuk ketika IAGI sedang tidur Ya Pak? Sent via BlackBerry from Maxis -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Thu, 30 Sep 2010 19:01:35 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Jadi pendiri IAGI yang resmi itu 3 orang, bukan 6 orang. Yang 6 orang itu dapat kita anggap sebagai para pelopor para ahli geologi generasi pertama (angkatan pertama) termasuk Bp Johanas, yang masih ada. Walaupun bukan pendiri secara resmi, tetapi dapat dianggap para founding fathers. Pada waktu didirikan IAGI ada beberapa tokoh ahli geologi yang bukan lulusan universitas, antara lain Bp Djajadi Hadikusumo, pada waktu itu salah seorang pejabat di Jawatan Geologi/Volkanologi, lulusan Akademi Geologi dari berbagai zaman, antara lain Akademi Geologi di Jogya semasa Revolusi, Akademi Geologi di Bandung yang pendidikan dititipkan pada Bagian Geologi FIPIA UI Bandung (sekarang ITB) di tahun lima puluhan. Makanya digunakan istilah Ikatan Achli Geologi Indonesia, dan bukan Ikatan Sarjana Geologi Indonesia. Tidak lama sesudah IAGI dibentuk terjadi gejolak politik yang juga ikut menguncang organisasi profesi juga, yang banyak menjadi onderbouw dari partai politik dalam suana yang mengerikan. Pada peristiwa 30 Sept kepengurusan kita mendapat masalah (saya pada waktu itu menjabat Sekretaris IAGI tetapi sudah mengundurkan diri karena saya pergi ke luar negeri). Atas kepiawaian Bp Soetaryo Sigit IAGI beserta kepengurusannya ditidurkan/dibekukan, sampai tahun 1974. Pada Pertemuan Geosea I di Kuala Lumpur Indonesia tidak terwakili IAGI, namun pada waktu berkumpul para senior geologist (umurnya masih 30-an) dan mencetuskan untuk membangunkan kembali, pada waktu mana saya diberi tugas itu. Maka saya menjadi Ketua IAGI pada tahun 1974, dan apa yang saya kerjakan pada waktu adalah menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Geologi Pertama yang tersentil/meniru adanya Geosea 1 dan adalnya conventions yang dilakukan Persatuan Geologi Malaysia, ataupun adanya annual conventions dari AAPG, pada waktu mana saya jadi anggota Wassalam RPK - Original Message - From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 30, 2010 8:24 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Salam, Amat menarik diskusi tentang sejarah dan pendiri IAGI. Apakah dengan masuknya Pak Djajadi Hadikusumo, Toko Panitya 6 menjadi Tokoh Panitya 7 ? Convention pertama, ternyata setelah umur 14 th (1974), sejak berdirinya th 1960. Bila ada yang tahu alamat pendiri IAGI (yang masih hidup tentunya), mohon japri alamat yang bisa kami hubungi (telpon, email, atau surat, atau yang lain). Saya dengar ada dua: Pak Sutarjo Sigit, Pak Johana. Kalau beliau senang, kami telah jauh hari merencanakan hadiah doa Semoga Allah swt memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia dan membalasi surga di akherat kelak., yang kami sediakan tahunan. Wass, Maryanto. From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 30, 2010 5:27:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum. Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan dirubah menjadi Munas Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74. Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara. Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb Wassalam RPK __ NOD32 4954 (20100318) Information
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi pertama sarjana geologi Indonesia. Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo. Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris pendirian IAGI Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya (menurut siapa ini yha?) Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri). Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia Enam, para pendiri IAGI, yaitu: 1. Ismet Akil 2. J. A Katili 3. Sartono 4. Soetaryo Sigit 5. Johannas 6. Bachtoel Chatab Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya? Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi. Terima kasih, Herman Darman Regional Exploration - Greater Caspian Shell International Exploration and Production B.V. Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN The Hague - NL Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP The Hague - NL M: +31-(0)61 097 2827 T: +31-(0)70 377 5340 E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Di Sekretariat IAGI ada salinan Akte pendirian IAGI yang dilakukan depan Notaris, salinan dari Pengadilan Negeri Bandung, sudah diketemukan. Dokumen yang ada pada saya adalah Laporan Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia Periode Kegiatan 1973-74 yang saya susun. Dalam laporan ini saya cuplik: Akte Pendirian IAGI yang selama ini tidak disimpan di Sekretariat dapat ditemukan kembali dan didaftarkan pada Departmen Kehakiman, Pengadilan Negeri Klas I* di Bandung dengan No.1/1974/A/DKP tertanggal 11 Oktober 1974. Akle yang dibuat di depan Notaris Lie Kwee Nio itu bertanggal 13 Mei 1960 dan bernomor 78, ditanda-tangani di hadapan notaris oleh Soetaryo Sigit, Djajadi Hadikusumo, J. A. Katili Selain k-3 nama tersebut tidak ada pada laporan saya itu disebut Berdasarkan Laporan Pengurus IAGI di atas ini, maka sekretatiat IAGI yang dipimping oleh Sdr. Ridwan Djamaludin pada tahun 2008 melakukan penelusuran ke Pengadilan Negeri Bandung, dan salah seorang dari sekretariat (maaf sekali saya lupa namanya) melaporkan pada saya bahwa akte pendirian itu diketemukan di arsip Pengadilan Negeri Bandung. Sayang saya tidak punya saliannya untuk arsip pribadi. Jadi saya yakin salinan akte pendirian IAGI itu ada di arsip Sekretariat IAGI. Saya kira ada baiknya akte pendirian IAGI ini di masukkkan pada Buku Peringatan 50 Tahun IAGI. Saya sendiri pada waktu pendirian IAGI sedang tidak ada di Bandung, karena masih di Canada, jadi saya bukan saksi hidup. Untuk diketahui bahwa pada mulanya kedudukan pengurus pusat IAGI itu adalah di Bandung, sebagai mana dinyatakan dalam akte pendirian, tetapi kemudian dipindahkan ke Jakarta pada waktu Pak Nayoan menjabat Ketua IAGI Wassalam RPK RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI: http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata? Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp. Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen? Akta Notaris? Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta digital filenya. Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi pertama sarjana geologi Indonesia. Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo. Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris pendirian IAGI Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya (menurut siapa ini yha?) Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri). Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia Enam, para pendiri IAGI, yaitu: 1. Ismet Akil 2. J. A Katili 3. Sartono 4. Soetaryo Sigit 5. Johannas 6. Bachtoel Chatab Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya? Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi. Terima kasih, Herman Darman Regional Exploration - Greater Caspian Shell International Exploration and Production B.V. Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN The Hague - NL Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP The Hague - NL M: +31-(0)61 097 2827 T: +31-(0)70 377 5340 E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Jadi saya tidak yakin pendiri itu hanya 3 orang yang saya sebutkan, mungkin saja laporan saya ini keliru (mungkin terlewat ngetik), karena didepan J.A. Katili adalah koma bukan dan. Maka satu2nya harus dilihat pada akte notarisnya yang saya yakin ada di Sekretariat, karena seingat saya belum lama juga (mungkin beberapa bulan yang lalu) orang yang menelusuri pernah datang kembali pada saya untuk silaturakhmi dan mengkonfirmasikan bahwa akte pendirian IAGI sudah diketemukan dan pasti salinannya (fotocopy) ada di Sekretariat IAGI. Sayang sekali saya lupa nama orang itu, mungkin yang bersangkutan juga membaca mailing list IAGI net ini, untuk mana saya mohon maaf. Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI: http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata? Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp. Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen? Akta Notaris? Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta digital filenya. Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi pertama sarjana geologi Indonesia. Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo. Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris pendirian IAGI Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 2:52 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya (menurut siapa ini yha?) Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri). Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia Enam, para pendiri IAGI, yaitu: 1. Ismet Akil 2. J. A Katili 3. Sartono 4. Soetaryo Sigit 5. Johannas 6. Bachtoel Chatab Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya? Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi. Terima kasih, Herman Darman Regional Exploration - Greater Caspian Shell International Exploration and Production B.V. Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN The Hague - NL Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP The Hague - NL M: +31-(0)61 097 2827 T: +31-(0)70 377 5340 E: herman.dar...@shell.com mailto:bram.vanderko...@shell.com __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi Jl. Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya saya lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum. Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 tahun IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan dirubah menjadi Munas Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74. Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50 tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI dari semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat diwawancara. Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb Wassalam RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:53 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Ini pentingnya merayakan 50 tahun IAGI. Sekali-kali sejarah perlu di check ulang. Sekretariat IAGI boleh saya minta dokumen-dokumen itu di scan, supaya bisa kami terbitkan dalam Berita IAGI. Pak Koesoema, alamat sekretariat di Bandung awalnya di mana? Tahun berapa pindah ke Jakarta? Mungkin dalam Berita IAGI seri 50 tahun IAGI perlu kita tuliskan kembali sejarah IAGI. Saya akan cuplik dari tulisan pak Koesoema di bawah ini. Tapi kalau ada masukan lain, tentunya akan membantu. Salam, Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Di Sekretariat IAGI ada salinan Akte pendirian IAGI yang dilakukan depan Notaris, salinan dari Pengadilan Negeri Bandung, sudah diketemukan. Dokumen yang ada pada saya adalah Laporan Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia Periode Kegiatan 1973-74 yang saya susun. Dalam laporan ini saya cuplik: Akte Pendirian IAGI yang selama ini tidak disimpan di Sekretariat dapat ditemukan kembali dan didaftarkan pada Departmen Kehakiman, Pengadilan Negeri Klas I* di Bandung dengan No.1/1974/A/DKP tertanggal 11 Oktober 1974. Akle yang dibuat di depan Notaris Lie Kwee Nio itu bertanggal 13 Mei 1960 dan bernomor 78, ditanda-tangani di hadapan notaris oleh Soetaryo Sigit, Djajadi Hadikusumo, J. A. Katili Selain k-3 nama tersebut tidak ada pada laporan saya itu disebut Berdasarkan Laporan Pengurus IAGI di atas ini, maka sekretatiat IAGI yang dipimping oleh Sdr. Ridwan Djamaludin pada tahun 2008 melakukan penelusuran ke Pengadilan Negeri Bandung, dan salah seorang dari sekretariat (maaf sekali saya lupa namanya) melaporkan pada saya bahwa akte pendirian itu diketemukan di arsip Pengadilan Negeri Bandung. Sayang saya tidak punya saliannya untuk arsip pribadi. Jadi saya yakin salinan akte pendirian IAGI itu ada di arsip Sekretariat IAGI. Saya kira ada baiknya akte pendirian IAGI ini di masukkkan pada Buku Peringatan 50 Tahun IAGI. Saya sendiri pada waktu pendirian IAGI sedang tidak ada di Bandung, karena masih di Canada, jadi saya bukan saksi hidup. Untuk diketahui bahwa pada mulanya kedudukan pengurus pusat IAGI itu adalah di Bandung, sebagai mana dinyatakan dalam akte pendirian, tetapi kemudian dipindahkan ke Jakarta pada waktu Pak Nayoan menjabat Ketua IAGI Wassalam RPK RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id; iagi...@cbn.net.id Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:06 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Panitia 6 ini terdaftar dalam website IAGI: http://www.iagi.or.id/sejarah-iagi Tapi bagaimana untuk memeriksa fakta sejarah? Masih ada saksi mata? Pak Koesoema, terima kasih untuk 'challenge' nya. Apakah nama Bp. Djajadi Hadikusumo sebagai pendiri IAGI tercantum dalam suatu dokumen? Akta Notaris? Sekretariat IAGI, kalau ada dokumen akta pendirian IAGI, saya minta digital filenya. Herman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Wednesday, September 29, 2010 5:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6 Apakah betul nama2 ini pendiri IAGI? Yang saya tahu mereka itu generasi pertama sarjana geologi Indonesia. Salah seorang pendiri IAGI adalah Bp Djajadi Hadikusumo. Saya kira Sekretariat IAGI sebaiknya mencek ulang dolumen/notaris pendirian IAGI
Re: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia
Saya agak terlambat nih, tapi kalau boleh saya mau juga dikirimi hasil scannya via japri koeso...@melsa.net.id Sebelumnya terima kasih' RPK - Original Message - From: ipranto wignyowinoto ipra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 15, 2010 8:59 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia Ada Pak peta geologi yang dibuat oleh belanda yang mulai dari tahun 1800 an malah, sekarang baru saya scan semua peta petanya. Bahkan banyak juga peta peta yang rinci kalo daerahnya ada nilai ekonomisnya. Ip --- Pada Sel, 14/9/10, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com menulis: Dari: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com Judul: [iagi-net-l] Peta Geologi Indonesia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 14 September, 2010, 6:28 PM Kemarin saya coba cari peta geologi Indonesia di Google, dan saya mendapatkan digital file dari peta geologi Indonesia bagian barat yang dibuat oleh The Geographical Society of Japan, tahun 1932. Kualitas peta berwarna ini sangat bagus, paling tidak untuk saat itu. Tentunya peta ini dibuat sebelum R. W. Van Bemmelen 1949, yang semuanya hitam-putih. Timbul pertanyaan saya, siapa saja yang pernah membuat peta geologi Indonesia secara regional? Saya kebetulan punya koleksi peta BEICIP Franlab yang dibuat sekitar tahun 1980an dengan kwalitas yang bagus pula. Cocoknya peta ini digantung di dinding. Apakah Direktorat Geologi punya peta serupa ini? Kalau ada teman-teman yang pernah lihat peta geologi Indonesia regional yang bagus, bisa tolong beri tahu saya? Lebih bagus lagi kalau ada digital file-nya. Herman __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi
IAGI itu beruntung, dalam umurnya yang ke-50, salah seorang pendirinya dan ketua IAGI yang pertama masih ada, yaitu Drs. Soetaryo Sigit, walaupun mungkin sekali beliau sudah tidak dapat menghadiri pertemuan IAGI, karena usia dan kesehatannya. Sebaiknya beliau dihubungi, mungkin beliau dapat memberikan sepatah dua patah kata untuk dapat disampaikan. Yang lain yang masih ada adalah Drs. Johanas, mantan Direktur Direktorat Geologi, di Bandung. Wassalam RPK - Original Message - From: Djuharlan djuhar...@fmi.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 13, 2010 8:24 AM Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Gimana, kita rayakan lagi Golden IAGI sesuai dengan tanggal di logo 13/4/2011 - 13/4/1960 = 50 tahun lewat sehari Saya sarankan mungkin bikin penghargaan buat pendiri-pendiri IAGI, atau bahkan mungkin bikin Katili Award dsb. dsb.. Kriterianya...? tinggal bikin Bamus atau Panja saja... kayak DPR (siapa tahu ada uang aspirasi) Salut lah, saya dukung terus IAGI. Saya pertama kali ikut PIT-IAGI tahunnya lupa (sekitar tahun 75an) di Gedung pertigaan Jl. Sulanjana Bandung itu (sekarang jadi Gedung Pasca Sarjana Jalan Raya ITB) pertama kali berpresentasi. Hidup IAGI... tua-tua keladi, makin tua makin jadi Mungkin kalau begini mah, nggak keterlaluan seperti kata Pak Koesoema... he he he. Salam Sehat Sukses dan Mulia, M. Johaness Djuharlan PT Freeport Indonesia Phone: 0901-41-7491 iPhone® Mobile: 0811-494-369 Sent from my Computer® Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan. .. -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Friday, August 13, 2010 10:09 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi 50 tahun IAGI dirayakan hanya dengan tumpengan? Ah keterlaluan. 25 tahun itu Silver Jubelium (IPA menerbitkan Proceeding Khusus) 25 tahun itu Golden Jubelium (IPA belum sampai) Yang pernah mencapai 50 tahun itu RI, dan dirayakan secara khusus! Saya kira seyogianya IAGI membuat kenangan khusus di PIT-nya di Lombok, spanduk secara besar2an, yang menunjukkan bahwa IAGI sudah 50 tahun, ada acara khusus. Mungkin masih ada pendiri IAGI yang masih hidup untuk diundang secara khusus. Kalau hanya sekadar tumpengan mah ah itu keterlaluan Wassalam RPK - Original Message - From: santo...@prapdi.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 12, 2010 6:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Pak Mohammad, Any spec on this one? Cheers Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Thu, 12 Aug 2010 13:55:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi tambahan, memang rencana utk tumpengan pada april 2010 lalu dibatalkan; sbg gantinya, akan tumpengan saja di pit iagi di senggiti lombok pada nopember nanti. juga pernah berwacana utk bikin semacam iagi night, tapi dibatalkan, dan dialihkan dg rupa seminar2 seperti yg telah saya sampaikan tsb. mungkin gaung ultah-nya tidak ditonjolkan ya, tapi topik seminarnya saja (kalimantan's mineral and coal, symposium of mesozoic in indonesia). salam kompak, syaiful 2010/8/12 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com: mungkin harus dikoreksi sedikit, pak koesoema. akhir juli yg lalu, bapak juga menyempatkan utk hadir di acara simposium mesozoik di hotel hilton bandung. mungkin terlupa, namun sambutan yang diberikan oleh ketua panitia (rekan yudi iskandar - komandan divisi migas pp-iagi) dan juga sambutan oleh ketua iagi (pak lambok), menyebutkan tentang ultah iagi yg ke-50 ini. juga logo ultah 50 tahun iagi ini pun berkali-kali ditayangkan di layar. itu lho pak, logo yg angka 5-nya berupa palu dan angka 0-nya berupa fosil amonit. demikian pula, acara ultah ke-50 iagi pun dilaksanakan dengan perwujudan seminar dua hari ttg mineral dan batubara kalimantan di balikpapan plus field trip pada bulan maret 2010 yg lalu. semoga cukup menjelaskan. salam, syaiful * sekjen iagi 2010/8/12 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id: Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Rekan-rekan, Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa dalam rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi. Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa yang baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal yang ingin saya amati adalah: 1. Kegiatan IAGI 2. Keanggotaan IAGI 3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia secara umum 4. Publikasi IAGI Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi
50 tahun IAGI dirayakan hanya dengan tumpengan? Ah keterlaluan. 25 tahun itu Silver Jubelium (IPA menerbitkan Proceeding Khusus) 25 tahun itu Golden Jubelium (IPA belum sampai) Yang pernah mencapai 50 tahun itu RI, dan dirayakan secara khusus! Saya kira seyogianya IAGI membuat kenangan khusus di PIT-nya di Lombok, spanduk secara besar2an, yang menunjukkan bahwa IAGI sudah 50 tahun, ada acara khusus. Mungkin masih ada pendiri IAGI yang masih hidup untuk diundang secara khusus. Kalau hanya sekadar tumpengan mah ah itu keterlaluan Wassalam RPK - Original Message - From: santo...@prapdi.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 12, 2010 6:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Pak Mohammad, Any spec on this one? Cheers Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Thu, 12 Aug 2010 13:55:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi tambahan, memang rencana utk tumpengan pada april 2010 lalu dibatalkan; sbg gantinya, akan tumpengan saja di pit iagi di senggiti lombok pada nopember nanti. juga pernah berwacana utk bikin semacam iagi night, tapi dibatalkan, dan dialihkan dg rupa seminar2 seperti yg telah saya sampaikan tsb. mungkin gaung ultah-nya tidak ditonjolkan ya, tapi topik seminarnya saja (kalimantan's mineral and coal, symposium of mesozoic in indonesia). salam kompak, syaiful 2010/8/12 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com: mungkin harus dikoreksi sedikit, pak koesoema. akhir juli yg lalu, bapak juga menyempatkan utk hadir di acara simposium mesozoik di hotel hilton bandung. mungkin terlupa, namun sambutan yang diberikan oleh ketua panitia (rekan yudi iskandar - komandan divisi migas pp-iagi) dan juga sambutan oleh ketua iagi (pak lambok), menyebutkan tentang ultah iagi yg ke-50 ini. juga logo ultah 50 tahun iagi ini pun berkali-kali ditayangkan di layar. itu lho pak, logo yg angka 5-nya berupa palu dan angka 0-nya berupa fosil amonit. demikian pula, acara ultah ke-50 iagi pun dilaksanakan dengan perwujudan seminar dua hari ttg mineral dan batubara kalimantan di balikpapan plus field trip pada bulan maret 2010 yg lalu. semoga cukup menjelaskan. salam, syaiful * sekjen iagi 2010/8/12 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id: Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Rekan-rekan, Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa dalam rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi. Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa yang baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal yang ingin saya amati adalah: 1. Kegiatan IAGI 2. Keanggotaan IAGI 3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia secara umum 4. Publikasi IAGI Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI, apakah ada data-data statistic mengenai keanggotaan IAGI, seperti jumlah anggota setiap tahunnya, distribusinya di tanah air dan negeri seberang. Diskusi ini rencananya akan saya rangkum dan kemas sebagai tulisan di Warta IAGI. Tentunya setiap penyumbang pikiran akan dicantumkan sebagai contributor. Salam, Herman Darman PS: Pertanyaan, tahun 2010 ini berapa warta dan majalah IAGI yang telah terbit? PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use
Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi
Sangat menyedihkan bahwa harijadi ke-50 IAGI nyaris terlupakan RPK - Original Message - From: herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 11, 2010 8:04 PM Subject: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: sebuah diskusi Rekan-rekan, Tahun ini, 2010, IAGI merayakan ulang tahun yang ke 50. Saya rasa dalam rangka Ulant Tahun Emas ini, IAGI perlu berbahagia dengan umur yang panjang, tapi juga perlu untuk mengevaluasi. Apakah kawan-kawan ada yang ingin memberikan pandangan mengenai apa yang baik / telah dicapai, dan apa yang belum / masih jadi PR. Beberapa hal yang ingin saya amati adalah: 1. Kegiatan IAGI 2. Keanggotaan IAGI 3. Eksistensi IAGI di masyarakat geologi dan masyarakat Indonesia secara umum 4. Publikasi IAGI Saya juga ingin tanya kepada secretariat IAGI, apakah ada data-data statistic mengenai keanggotaan IAGI, seperti jumlah anggota setiap tahunnya, distribusinya di tanah air dan negeri seberang. Diskusi ini rencananya akan saya rangkum dan kemas sebagai tulisan di Warta IAGI. Tentunya setiap penyumbang pikiran akan dicantumkan sebagai contributor. Salam, Herman Darman PS: Pertanyaan, tahun 2010 ini berapa warta dan majalah IAGI yang telah terbit? PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - __ NOD32 4954 (20100318) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Soal Bahasa Indonesia yang benar
Soal Bahasa Indonesia yang benar: Soal Bahasa Indonesia baku dengan kaidah-kaidahnya, harus diingat pula bahwa suatu bahasa itu bersifat dinamis berubah dengan perkembangan masyarakat pengguna. Bahasa Indonesia baku di zaman Pujangga Baru tentu akan lain dengan zaman Pujangga Angkatan 45, atau dengan zaman tahun 50-an, 70-an dan tentunya dengan di abad ke 21 ini. Juga kaidah-kadiahnya akan berubah. Hal ini terutama karena adanya interaksi dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, khususnya dalam istilah2 ilmiah dan teknik Di tahun 50-an 60-an bahkan tahun 70-an saya sering berdebat dengan Pas Mulyono Purbo Hadiwidjojo dan kita bersepakat untuk berbeda pendapat. Dulu pada ahli bahasa mengatakan bahwa tidak sesuai dengan lafal Indonesia untuk kata-kata yang monosyllabic (atau 1 suku kata) dan adanya consonant rangkap kecuali ny dan ng (yang sebetulnya merupakan huruf tersendiri). Maka Pak Mul menggunakan istilah tufa untuk tuf (walaupun dalam bahasa Inggris/Belanda tufa itu mempunyai arti lain), dan untuk basalt menjadi basalta atau basal, esplorasi dan bukan eksplorasi (saya pelesetkan: esepelorasi?). Juga beliau mengatakan istilah untuk drilling adalah ngebor, bukan bor, sehingga menjadi pengeboran, bukan pemboran. (Penggunaan awalan nge- mungkin pengaruh dari bahasa Jawa atau Sunda, seperti nge-print.) Dalam kenyataannya dengan berlalunya waktu kaidah ini tidak digubris masyarakat pengguna, khususnya media massa. Contohnya istilah bank dalam arti institusi keuangan yang diambil dari bahasa Belanda, menurut kaidah lafal Indonesia ini seharusnya harus dieja bang, atau menjadi bangku (seperti dalam bahasa Sepanyol: banco) tetapi tidak ada yang menggunakan, karena bank dalam bahasa Belanda berarti juga tempat duduk panjang yang diterjemahkan menjadi bangku. Sama halnya dengan istilah tank dalam pengertian kendaraan lapis baja sampai sekarang tidak diterjemahkan menjadi tangki, walaupun tank dalam pengertian bejana untuk cairan telah diterjemahkan menjadi tangki, tidak pula diterjemahkan menjadi tang yang selain melanggar kaidah satu suku kata (monosyllabic), juga mempunyai arti lain, yaitu alat penjepit. Saya yakin bahwa istilah dengan ejaan bank sudah dapat diterima oleh para ahli bahasa, bahkan istilah perbankan sudah merupakan istilah resmi. Sekarang banyak kaidah-kaidah untuk bahasa Indonesia yang baku/benar yang harus dirubah/direvisi dengan gencarnya istilah-istilah computer / handphone yang membanjiri masyarakat kita. Sangat lucu adalah istilah handphone, orang-orang yang berbahasa Inggris tidak menggunakan istilah ini, mereka menggunakan istilah 'cell-phone', sedangkan di Indonesia istilah ponsel yang mungkin lebih sesuai dengan lafal Indonesia tidak laku digunakan, sehingga istilah handphone itu (atau lebih popular lagi hape) adalah istilah Indonesia, dan bukan istilah Inggris. Orang lebih senang menggunakan istilah ngeprint daripada mencetak (karena mempunyai konotasi mesin cetak dan bukan printer), atau donlod (download) daripada istilah ngunduh (yang mempunyai konotasi ngunduh mantu) Jadi kalau kita bicara mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan benar itu, sesuai dengan kaidah yang kapan? KBBI edisi tahun kapan? Para ahli bahasa Indonesia seharusnya minimal bertemu 5 tahun sekali untuk meneliti ulang kaidah-kaidah yang berlaku, dan menetapkan istilah-istilah dengan ejaan yang benar yang tentu harus sesuai dengan sudah terlanjur dibakukan oleh masyarakat pengguna. Bahasa itu dinamis dan ditentukan oleh masyarakat pengguna, dan sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan bahasa Inggris dsb, terutama istilah-istilah computer yang diciptakan oleh para ahli informatika. Para ahli bahasa tidak bisa mendikte masyarakat pengguna kaidah dan istilah-istilah mana yang salah dan mana yang benar, sebaliknya mereka harus meneliti penggunaan istilah-istilah serta ejaannya yang berkembang di masyarakat, dan kemudian merumuskan (bukan menentukan) aturan serta kaidahnya yang mungkin telah berubah. Inipun terjadi di bahasa manapun, termasuk bahasa Inggris, di mana kamus Oxford ataupun Webster diedit kembali setiap 5 tahun, di mana jumlah entry kata2nya selalu bertambah. Di sini lah perbedaan pendapat saya dengan Pak Mulyono (dengan segala hormatnya), yang cenderung berpendapat bahwa masyarakat harus mengikuti istilah dan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan yang ditentukan oleh para ahli bahasa sebagaimana ditentukan dalam kamus (KBBI) Wassalam RPK - Original Message - From: Reza r...@srmd.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Pak Awang yth, Kalo tidak salah, mneumotics milik pak Awang tagicafu-afekuto-kodi itu represents Skala Mohs dari 1-10 untuk: Talk - Gipsum -Kalsit-Fluorit-Apatit-Felspar-Kuarsa-Topaz-Korundum-Diamond Hampir mirip punya saya, cuma beda Talk saya buat Kapur (Ka), Calcite saya buat Kalsit (Kal), Fluorit saya
Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Mengenai BP yang semula adalah singkatan dari British Petroleum yang kemudian menjadi singkatan dari Beyond Petroleum dan sekarang menjadi BP saja sebagai nama dan bukan singkatan, pernah juga terjadi di masa lampau. Di permulaan abad ke-20 di Amerika Serikat hanya ada satu perusahaan minyak bumi saja, yaitu Standard Oil yang merupakan monopoli yang dimiliki keluarga Rockefeller. Setelah adanya anti-trust law, maka perusahaan ini dipecah-pecah dengan nama2 Standard Oil of California, Standard Oil of Texas (Texaco), Standard Oil of New York (Socony, yang kemudian jadi Mobil Oil), Standard Oil of New Jersey dan banyak lagi Standard2 oil negara bagian lainnya. Standard Oil of New Jersey kemudian tetap menggunakan Standard Oil tanpa embel2 (mungkin masih dikuasai Rockefeller) dengan menggunakan singkatan SO yang menjadi nama, dan ejaannya dirubah menjadi Esso (sekarang Exxon). Mungkin juga BP akan merubah ejaannya jadi Beepee? RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Abah, Kata dasar dengan huruf pertama k, p, t, s saat diberikan awalan me- akan mengalami peluluhan menjadi bunyi sengau, masing-masing menjadi -ng-, -m-, -n-, -ny-. Misalnya, kosong-mengosongkan, pulang-memulangkan, tulis-menulis, sapu-menyapu. Berdasarkan kaidah ini, maka yang benar adalah menyiasati, bukan mensiasati; menyilet tas, bukan mensilet tas. Ada kekecualian terhadap hal ini, bila kata dasar itu masih terasa asing, diperbolehkan menghilangkan peluluhan bunyi tersebut, misalnya kalkulasi-mengkalkulasi, bila kata kalkulasi tidak dianggap asing lagi, maka diperbolehkan menulisnya menjadi mengalkulasi. Atau, mensinergikan, bila kata sinergi tak dirasakan asing lagi, maka bisa digunakan imbuhan menyinergikan. KBBI terbaru edisinya istimewa (tebal dan berjilid keras), kalau saya tak salah lihat beberapa minggu lalu di toko buku, harganya sekarang sekitar Rp 275.000. BP sekarang di BPMIGAS memang tak disebut sebagai British Petroleum atau Beyond Petroleum, memang BP saja. Salam, Awang -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: 27 Juli 2010 11:50 To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Awang Saya malah luap yang mau saya tanyakan , kalau bor jad mengebor , mengapa ... kata dasar TULIS menjadi MENULIS ? --- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 3:02 PM Pak Awang, terima kasih atas penjelasan tambahannya. Saya sangat setuju pendapat Anda tentang pemilikan KBBI. Wasalam, EAS Intinya adalah, setiap kata yang terdiri atas satu suku kata ketika mendapatkan awalan me-, maka antara awalan tersebut dan kata yang diimbuhinya terdapat sisipan nge-, begitu kaidah umum bahasa Indonesia yang benar mengatakan (lihat Pedoman Umum Pembentukan Istilah, KepMen P K RI No. 0543a/U/1987 tanggal 9 September 1987). Maka, seperti yang ditulis oleh Pak Eddy Subroto; bor, tik, bom, cat, lap, dan sejenisnya bila akan mendapatkan awalan me- menjadi mengebor, mengetik, mengecat, mengelap. Bila kata-kata ini dijadikan kata benda, maka mereka menjadi: pengeboran, pengetikan, pengecatan, pengelapan. Semua kata-kata membor, mentik, membom, mencat, melap dan pemboran, petikan, pemboman, pencatan, pelapan adalah kata-kata yang tidak baku dan salah secara kaidah kebahasaan. Mengapa begitu ? Nalarnya saya pikir jelas, sebab tanpa menge-, maka akan terdapat banyak variasi (misalnya men-, mem, me. dll.). Suatu bahasa yang terlalu banyak kekecualiannya, bukanlah bahasa yang baik (Badudu, 1985) karena akan sulit dipelajari. Dalam KBBI edisi ketiga, kata-kata yang salah itu masih dimuat, tetapi tidak didefinisikan; definisinya ditunjukkan oleh kata benarnya yang diberi tanda panah (lihat kata sebenarnya). Tetapi, kata-kata yang salah itu dalam KBBI edisi keempat tidak dicantumkan lagi, maka ketika kita tidak menemukannya itu tandanya kata tersebut tidak baku. Pusat bahasa telah memberikan waktu yang cukup kepada masyarakat pengguna bahasa Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan menggunakan kata-kata yang baku menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar, yaitu dengan cara tidak mendefinisikan kata-kata yang tidak benar secara kaidah kebahasaan, kemudian sama sekali menghapuskannya. Milikilah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (edisi resmi Pusat Bahasa, edisi terbaru edisi ke-4, Desember 2009), jangan hanya kamus bahasa Inggris yang kita punya, agar kita dapat mengetahui kata-kata yang benar menurut kaidah bahasa Indonesia. salam, Awang --- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli,
Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning. Sekarang ini zaman ekonomi pasar bebas alias liberal capitalism di mana yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu. Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2 Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan harga energi dan komoditas lainnya. Wassalam RPK - Original Message - From: Budhi Kuswan Susilo budhikuswansus...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: edy_sutriy...@yahoo.com Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja Pak Prianggito, Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang kiprah geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas, mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib disertakan data kuantitatifnya. Berapa banyak sih geologist pada bidang migas, mineral dan batubara di luar negeri. Saya sangat berharap pengalaman bapak dapat memberikan informasi itu kepada kami sehingga melengkapi tulisan proposal kami. Terima kasih Pak Wahyudi, betul...sepakat dengan bapak pentingnya data keterserapan geologist di pasr kerja di dalam dan di luar negeri. Mohon informasi, bapak bekerja di bidang apa? Dan, dapatkah kami dibantu data geologist yang bekerja di tempat bapak bekerja? Pak Amir, Saya sepakat dengan yang disampaikan. Khusus untuk data yang saya pintakan itu adalah hanya satu butir dari butir proposal pada formulir 1 (isian yang sudah ditentukan Dikti) yaitu tentang Profil lulusan Program Studi yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan dan Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan keahlian yang dapat diisi oleh lulusan. Jadi, data tersebut untuk menjawab butir tersebut. Lantas untuk tiga hal yang bapak sampaikan bahwa jurusan geologi perlu 1). dekat dengan keadaan geologi yang menarik/ komplit (sedimen, beku,metamorf).--utk lab alam; 2. dekat dengan SDA.--utk aplikasi ilmu; 3. dekat dengan industri. --utk link match, kami juga sepakat. Kami di sumsel ada bukit garba yang punya kompleksitas geologi dan kawasan ini bagus, lalu kita punya hamparan rawa yang luas untuk kajian geologi kwarter..sehingga untuk lab alam..pastinya ada. Untuk SDA, sumsel oleh bapak presiden dicanangkan sebagai lumbung energi nasional sudah diketahui kaya akan potensi migas, batubara, bahkan potensi CBM terbesar di Indonesia, mineralpun mulai menggeliat. Lalu, untuk industi..., kami punya kedekatan dengan industi yang ada seperti Pertamina Region Sumatera, PT Bukit asam, dll. Kalau untuk transportasi...saya pikir mahasiswa di Bandung juga perlu jalan-jalan untuk ke Gunung Walat Sukabumi.., ke Cipamingkis, dan banyak tempat untuk belajar geologi lapangan. Juga setiap tahunnya mahasiswa geologi dari jakarta, bandung, dan jogja pergi ke karang sambung, kebumen, jawa tengah untuk menimba ilmu geologi lapangan. Jadi...kalau transportasi untuk mengenal geologi lapangan...menurt saya relatif pak! Mohon bantu kalau punya data kuantitatif pak. Terima kasih atas diskusinya. Pak OK Taufik, Menurut saya, pasar kerja perlu diperhatikan. Pak Amir menuliskan tentang link match...antara industri dan perguruan tinggi. Artinya apa? Bahwa pembelajaran di Perguruan tinggi perlu penyesuaian dengan kebutuhan industri. Misalkan pada migas...dengan kemajuan teknologi dan intensitas penelitian subsurface...maka berkembang sequence stratigraphy. Nah, kalau lulusan geologi bekerja di migas...dia biasa mendengar istilah marine flooding surface, HST, TST, progradation, dll., sehingga mahasiswa perlu belajar sequence stratigrafi karena kebutuhan industri (baca : pasar). Jadi link Match...untuk meningkatkan kompetensi lulusan dibutuhkan, sehingga kurikulum harus disesuaikan. Dari kurikulum diharapkan tercapainya hasil pendidikan (Learning Outcomes), mencakup (a) landasan kepribadian; (b) penguasaan keilmuan dan ketrampilan; (c) kemampuan berkarya; (d) Sikap dan perilaku dalam berkarya; dan (e) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Saya pikir enterpreneurship yang bapak usulkan memang tercakup dalam kurikulum. Untuk bapak/ibu yang
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Itulah para pejabat kita itu senang dengan birokrasi, senang mempersulit prosedur, maka untuk setiap kali ada play baru ada undang2 baru. Apakah nanti kalau dalam batuan napal bisa diexploiter gasnya, atau di batuan beku dan metamorphic ada oil and gas play, apakah nanti ada undang2 gas minyak bumi dalam napal, granit dsb? Bagaimana fractured basement play apakah harus ada undang2 baru, atau block khusus yang ditawarkan? Apakah untuk setiap unconventional plays harus ada undang-2 khusus lagi, ada block yang ditawarkan khusus untuk untuk uncoventional plays? Bagaimana dengan shale gas yang diexplorasi dan diproduksikan dalam satu block PSC yang sudah ada harus kontrak tersendiri? Undang-undang baru ini hanya akan menghambat explorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Kalau untuk CBM masih dapat dimengerti untuk menghindari tumpang tindih block antara migas dan batubara, walaupun sebetulnya dapat dibatasi dengan kedalaman saja, karena sekarang ini batubara kebanyakan sudah open-cut mines semua, ataupun kemampuan deep mine juga terbatas. Memang para pejabat birokrat kita senang dan bangga kalau hafal nomor2 SK, Keppres, Kepmenm No UU, tanpa disadari akan menghambat explorasi dan produksi migas kita. Maaf kalau saya ini sinis pada para pejabat. RPK Wassalam RP - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut.
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas. RPK - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Kita itu harus belajar dari Pansus Century bahwa ternyata ada kebenaran secara politis yang diputuskan oleh sidang Paripurna DPR secara aklamasi atau dengan voting, kebenaran hukum yang diputuskan oleh kekuasan hakim yang dapat naik banding, atau kekuasan penegak hukum untuk meng-SP3-kan, dan kebenaran ilmiah yang hanya dapat diputuskan oleh waktu. Ada maxim di antara geologists: GEOLOGISTS NEVER CHANGE THEIR IDEAS, BUT EVENTUALLY THEY FADE AWAY Debat Lusi ini baik untuk sebagai permainan intelektual tetapi jangan harapkan akan muncul keputusan mana yang benar dalam waktu yang singkat. Yang merasa kalah adu argumen selalu bisa men-generate data baru. Waktu lah yang nanti akan menentukan Wassalam RPK - Original Message - From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 03, 2010 5:38 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah (ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam pemboran (yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada saat yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi ini bukan pada pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya. Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi UGM, kami mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari target sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan Pak Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha. Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat BPMIGAS, ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu disiapkan oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami tarik sesar watukosek (selama tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb), dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 22.30 - 00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua berpakaian rapi, jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat, hanya hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena rapat dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x ditegur pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju formal! 2. kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide itu? pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan kenapa saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu?? Rupanya, perdebatan lusi dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26 Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik untuk dibikin uneg-uneg... Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan materi debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis saat itu. Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama kali cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut mud-volcano..., tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :apa itu dan tolong jelaskan dengan baik!!!. semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya yang saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak budianto sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau), juga tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri. Begitu rampung tidak tahu apa deal selanjutnya, saya kabur duluan, saya flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena tergesa-gesa disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada laporan dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1 dari 9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja. Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja saya, yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan ruang kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm selama 2 th 7 bulan!!! blaik...!!! namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu didasarkan data. Mohon maaf uneg-uneg saya ini... salam, agus hendratno.89 From:Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan konstruktif,.. lanjutkan,.. Wass. Bambang -Original Message- From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa jadi pemicu diskusi yang
Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010.
Masalah kelihatan keengganan untuk siaga apalagi evakuasi, walaupun sudah ada tsunami warning, tidak terlepas dari mentalitas para birokirat kita. Untuk melakukan kegiatan siaga apa lagi evakuasi, mereka harus mengacu pada mata anggaran. Mata anggaran bencana memang ada, tetapi untuk siap2, jaga2, antisipasi itu praktis tidak. Mungkin untuk latihan atau drill ada, tetapi tentu untuk melakukan latihan mungkin mata anggarannya lain. Jadi bagaimana jika sudah melakukan evakuasi, ternyata bencana tidak jadi, tentu mereka takut disalahkan, takut dituduh membuat kebijakan yang salah, bahkan siapa tahu harus berhubungan dengan KPK. Saya mengerti mengapa BMKG enggan menindaklajuti tsunami warning itu, kalau tsunami itu tidak terjadi maka pejabat BMKG takut dituduh melakukan kebijakan yang salah. Saya punya pengalaman tersendiri di kampung saya di Ciburial. Disini jalan yang menyusuri lembah di sebelahnya jelas kelihatan retak dan setiap orang awampun dapat melihat bahwa jalan sangat peka. Amblasan dan longsorpun terjadi, walaupun secara kecil-kecilan. Juga rumah-rumah di bawah jalan ini terancam tertimbun longsor. Hal ini saya surati kepala desa dan camat bahkan dengan tembusan ke Kabupaten bahkan ke Direktorat Volkanologi dan Mitigrasi Bencana sebagai peringatan atas bahaya ini. Sempat dirapatkan beberapa kali di desa dengan kepala desa, camat, kapolesikdsb bahkan pernah terdengar ada instansi yang melakukan survey (mungkin Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana?). Masalahnya tambah parah karena sepanjang jalan ini terdapat kafe2, sehingga badan jalan yang jelas mau amblas ini dipakai parkir tamu kafe, malah ada usaha menutupi amblasan ini dengan semen, sehingga kelihatannya diperbaiki. Juga yang lebih parah lagi di desa ini sedang banyak pembangunan hotel dan cafe2, sehingga banyak kendaraan bermuatan material berat lewat. Di rapat desa telah disepakati untuk membatasi kendaraan berat, dan melarang parkir dipinggir jalan yang mau amblas ini. Kepada desa enggan melakukan ini, mungkin parkir dan kendaraan berat yang lewat merupakan penghasilan aseli daerah, walaupun saya utarakan bahwa kalau terjadi longsor maka kafe2 juga akan dirugikan. Terdengar berita bahwa katanya PU kabupaten sedang membuat anggaran untuk memperbaiki situasi jalan ini, tetapi sudah lebih dari 1 tahun tidak ada beritanya lagi. Mungkin para birokrat ini berpikir nanti saja kalau sudah terjadi bencana maka anggaran akan turun, bahkan sumbanganpun akan banyak mengalir. Atau memang bangsa kita itu fatalist, ya kalau terjadi bencana itu sudah kehendak Tuhan. Sekarang musim hujan dan longsor terjadi di mana-mana. Saya khawatir rumah sayapun setiap waktu dapat terisoler oleh longsor karena kami tidak punya jalan alternatif. Atas keamanan rumah saya sendiri sudah melakukan banyak tindakan dan pre-caution, tetapi sayapun juga mungkin seorang fatalist, kalau terjadi ya mau apa lagi? Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 28, 2010 2:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010. Beberapa menit yang lalu, tsunami telah sampai pulau paling timur di Jepang, memang ketinggiannya masih rendah, hanya beberapa inci, tetapi diperhitungkan tsunami akan semakin meninggi mendekati pulau-pulau utama Jepang sebab dasar laut mendangkal; diperkirakan akan sampai tiga meter tingginya. Dari kemarin, Jepang telah melakukan persiapan, mengosongkan wilayah-wilayah yang diperkirakan akan digenangi, mengunci mati dan mematok semua kapal-kapal boat, dan mengevakuasi 70.000 warganya. Bila Jepang telah dilanda tsunami, tentu Papua dan Halmahera pun sudah dilaluinya; terasa atau tidak akan ditentukan oleh orientasi garis pantai, morfologi pantai, dan batimetri sekitar pantai. Tidak ada salahnya mengevakuasi warga sebab tsunami sudah nyata-nyata telah dan akan terjadi. Paling tidak membuat mereka tidak melaut dulu atau mengosongkan rumah beberapa jam saat tsunami lewat. Seperti kata Pak Rovicky, ini bisa dipakai sebagai tsunami drill sebab wilayah utara Papua dan Halmahera bisa menjadi tempat tsunami kiriman dari wilayah ring of fire. salam, Awang --- Pada Ming, 28/2/10, Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com menulis: Dari: Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010. Kepada: Mailing List IAGI iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Minggu, 28 Februari, 2010, 11:55 AM Setuju, pakdhe. Saya heran juga kok sepertinya menjadi kebanggaan BMKG untuk membantah informasi yang didapat dari sumber luar. Kenapa informasi seperti Tsunami Warning itu tidak dianggap sebagai bagian dari apa yg namanya Mitigasi Bencana? Tapi entahlah... Bisa juga karena sebagian besar (common) rakyat
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Semua orang mempunyai hak berpendapat, tentu termasuk Si Abah - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:45 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Pak Kusuma Tidak mutlak - lah tapi mayoritas yaitu 62 % , mungkin kalau mutlak lebih berani kali yaaa . Akh ini sih joke jalanan saja , jangan diperoalkan, Si Abah Setiap scientist berhak untuk berpendapat, terserah saja. Sekarang pun masih banyak geoscientists yang tidak mau menerima plate-tectonics, ya silahkan saja. Bahkan di London pun ada orang2 yang tak percaya bumi itu bulat dan mendirikan the Flat Earth Society. Tentu yang jadi masalah adalah kalau pendapat itu dijadikan policy pemerintah (misalnya peristiwa blue energy), ya jangan dipilih saja pemerintahan yang demikian. Kalau pemerintah ingin membohongi diri sendiri, juga silahkan saja, kalau membohongi rakyat, saya kira rakyatpun sudah tidak bisa dibohongi lagi. Sudahlah Sidoarjo tidak perlu dipersoalkan lagi, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah, dan SBY itu sudah dipilih rakyat dengan suara mutlak. Wassalam RPK - Original Message - From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 6:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Pak RPK, logika sebaliknya (terlalu jauh bantul dan sidoarjo) bisa dipakai untuk pembuktian bahwa lumpur sidoarjo bukan karena gempa yogya, apalagi kalo mengacu ke Michael Manga. tetapi kok tetap aja kalangan yang menyatakan lumpur sidoarjo dipicu oleh reaktivasi watukosek karena gempabumi yogya memimpin opini? kalangan ini papernya dimana2, di jurnal2 internasional. awak yang awam ni gak bisa apa-apa lagi kecuali mengacu ke publikasi2 seperti itu. dan kayaknya sampai sekarang opini yang memimpin (terutama kalau dari intensitas publikasi) adalah kalangan yang menyatakan bahwa lumpur sidoarjo dipicu oleh gempabumi yogyakarta (kira-kira simpelnya begitu). apa sudah tidak bisa lagi awak ni berpegang pada science pak? tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 11:33:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Ah terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi air di Sidoarjo - Original Message - From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 11:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., hehe.. Agus Hend From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
You are the expert, I am not. Saya hanya mengutip pendapat yang berkembang pada waktu gempa di Denver itu terjadi di tahun 1965/1966 - Original Message - From: Bagus Endar B. Nurhandoko bagus...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Pada saat kondisi tertentu..terutama pada puncak2 kesetimbangan..karena perubahan yang kecil saja ( atau gangguan kecil)..fenomena chaotic (ketidak teraturan) bisa terjadi.. Fenomena ini terlihat pada kurva Lorentz propagator..contoh teori Chaos Saya percaya dan setuju dengan Prof. Kusumadinata..pada kondisi hyfract yang meski kecil gayanya..akan bisa menyebabkan slip pada fault...hal itu terjadi asal fault tersebut masih menyimpan gaya yang belum terlepas (bagai per yang tertahan)...sehingga gaya fault yang besar sekali akan release (terlebih biasanya koefien gesek statis jauh lebih besar dibandingkan koefisien gesek dinamis) sehingga terjadi gempa yang dapat terasakan oleh manusia (seperti yang dikemukakan Prof. Kusumadinata). Mekanisme ini diperkuat jika fluida yang masuk fault menjadi sekaligus...menjadi..pelumas fault itu sendiri... Triggering gempa karena pelumasan fault bisa terjadi Mekanisme gempa tidak hanya terpaku pada gaya asalnya tetapi akibat besaran perubahan momentum yang terjadi (akibat massa slab yang bergerak lepas dari gigitan koefisien gesek statik..slip karena pelumasan...menubruk dan berhenti pada waktu yang singkat)..perubahan waktu menjadi titik kunci disini (keypoint), Gaya gempa=perubahan momentum/ (waktu tubrukan) Selaras dengan pak Benyamin, kalau overpressured zone berada pada sekitar fault...dan kalau fault sudah punya intrinsic force...sepertinya perlu hati2 terhadap triggering factor diatas 2 Hari yang lalu saya diundang sebagai pembicara tamu untuk permasalahan chaos pada masalah perambatan dan inversi hamburan gelombang, pada int'l conference chaos theory ke 2. Sepertinya sangat menarik masalah ini.(seperti saat menemukan komik Nogososro jilid II)kebetulan pembicara kuncinya adalah profesor sepuh yg merupakan pionir teori chaos, beliau menerangkan menerangkan dari sejak awal teori chaos diketemukan Dari pola terjadinya gempa2 di sabuk2 gempa dunia..sebenarnya hal tersebut adalah Chaos phenomena..(ada keteraturan dalam ketidak teraturan..adakalanya ada ketidak teraturan saat ketaraturan terjadi ).. cuman masalahnya Chaos u/ kebumian masih belum menarik teman2 disini. karena kemarin hanya saya yang berbicara pada data2 seismik dan penerapannya pada skala kebumian, yang lainnya pembicaraan berkisar pada masalah diatas permukaan pada masalah chaos u CDMA, perambatan EM di atmosfir, dan chaos u lihat kesehatan lewat data ECG jantung, dan masalah2 diatas tanah.. Salam hormat, Bagus Endar ITB - Original Message - From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 10:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Justru masalahnya ada didata? secara teoritis justru hysdrofrac experiments justru akan meyebakan earthquakes karena tujuannya untuk buat fractures atau buka fractures yang ada. Secara definisi yang ini proses pembentukan rekahan adalah gempa (releasing elastic energy/deformasi brittle) tapi berapa besar gempanya; umumnya sangat kecil. Ya dalam opreasinya ada beberapa2 kasus yang tidak sempurna karena mungkin tidak dievaluasi sebelumnya atau kondisi bawah permukaan tidak seperti yang diinterpretasikan (yang payah kalau hanya diprediksi). Yang jadi masalah bukan hydrofracnya tapi yang sering kali adalah kita tidak tahu kondisi bawah permukaan sebelum kita melakukan operasi ini. Sehingga sudah seharusnya dilakukan dulu analisa geomekanika atau insitu stress measurement .. produk2 lainnya. Sehingga kita bisa mengetahui kondisi awal dan tidak berargumentasi dgn berbagai asumsi yang akan menimbulkan pendapat dan seringkali dijadikan acuan tanpa data. Disini peran penting geologist terhadap engineers. Yang jelas akan sangat susah meyakinkan para pengambil keputusan atau pemerintah bahwa kalau gempa tiba2 terjadi gempa karena operasi ini akan tidak ada masalah. Kebanyakan scientist tidak bisa menggaransi kalau gempa ini tidak akan menyebabkan hal yang lebih buruk. Apalagi harus menyakin masyarakat awam sepreti yang terjadi di Basel dan California. Ini masalah political science samas seperti yang terjadi di climate-gate sekarang di Copenhagen.. Masalah Sidoarjo...tidak ada komentar sementara ini (masih dalam penelitian). Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro...
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Setiap scientist berhak untuk berpendapat, terserah saja. Sekarang pun masih banyak geoscientists yang tidak mau menerima plate-tectonics, ya silahkan saja. Bahkan di London pun ada orang2 yang tak percaya bumi itu bulat dan mendirikan the Flat Earth Society. Tentu yang jadi masalah adalah kalau pendapat itu dijadikan policy pemerintah (misalnya peristiwa blue energy), ya jangan dipilih saja pemerintahan yang demikian. Kalau pemerintah ingin membohongi diri sendiri, juga silahkan saja, kalau membohongi rakyat, saya kira rakyatpun sudah tidak bisa dibohongi lagi. Sudahlah Sidoarjo tidak perlu dipersoalkan lagi, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah, dan SBY itu sudah dipilih rakyat dengan suara mutlak. Wassalam RPK - Original Message - From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 6:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Pak RPK, logika sebaliknya (terlalu jauh bantul dan sidoarjo) bisa dipakai untuk pembuktian bahwa lumpur sidoarjo bukan karena gempa yogya, apalagi kalo mengacu ke Michael Manga. tetapi kok tetap aja kalangan yang menyatakan lumpur sidoarjo dipicu oleh reaktivasi watukosek karena gempabumi yogya memimpin opini? kalangan ini papernya dimana2, di jurnal2 internasional. awak yang awam ni gak bisa apa-apa lagi kecuali mengacu ke publikasi2 seperti itu. dan kayaknya sampai sekarang opini yang memimpin (terutama kalau dari intensitas publikasi) adalah kalangan yang menyatakan bahwa lumpur sidoarjo dipicu oleh gempabumi yogyakarta (kira-kira simpelnya begitu). apa sudah tidak bisa lagi awak ni berpegang pada science pak? tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 11:33:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Ah terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi air di Sidoarjo - Original Message - From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 11:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., hehe.. Agus Hend From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal. baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya penting menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena terpengaruh oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss. di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah menyebabkan reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin yang saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times itu. Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Masalahnya bukan geothermal, tetapi masalah meng-injeksi air kedalam sumur yang dalam dan bertekanan tinggi Pada tahun 1965 (waktu saya masih di Colorado) suatu peristiwa terjadi di mana US Army memompakan air limbah (limbah racun sisa chemical warfare) ke dalam sumur khusus dibor untuk limbah dengan kedalaman lebih dari 5000 kaki, dan sampai ke granitic basement. Maka juga terjadi gempa sampai skala Richter 5 (dan Colorado bukan gempa). TErnyata ada korelasi yang jelas antara jumlah volume air yang dipompakan dengan frequency getaran, makin banyak air yang di pompakan makin sering gempa terjadi. Penafsirannya adalah bahwa air itu masuk kedalam zona patahan dan terjadi lubrication sehingga terjadi gempa. Pada waktu itu ada pemikiran pemompaan air kedalam zona patahan untuk mitigasi gempa, sehingga energi di-release sedikit2 dengan terjadinya gempa yang kecil2 dan menghindari gempa yang besar. Drilling engineers sudah tahu jika kita memompakan air ke dalam sumur, akan terjadi retakan yang disebut hydrofract (jika sumur tidak terlalu dalam), tetapi kalau terlalu dangkal rekahan yang terjadi bisa sampai ke permukaan. Overpressured formation water jika naik ke permukaan dapat pula melakukan hydro-fracturing dekat permukaan, sehingga menyembur keluar, jika kepala sumur tersumbat dan dinding sumur tidak/belum dipasang casing. Tekanan air itu ternyata sangat dahsyat, bahkan sekarang sudah ada technology yang membor dengan menggunakan slang air dengan nozzle yang dapat membuat lubang horizontal sejauh ratusan meter. Bahkan kononjet air ini bisa menembus beton, bahkan plat baja. RPK - Original Message - From: Ganefianto, Novi no...@chevron.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 9:22 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Operasi Geothermal -terutama karena injeksi- memang menghasilkan micro EQ-(M~1) yang getarannya terasa seperti 'mobil lewat'. Ini terjadi karena injeksi yang menerus menghasilkan pressure yang melebihi 'opening pressure' dari existing sealed fractures di reservoir, terutama di zona yang lebih dalam (3 km). Kejadian ini sebetulnya jarang juga terjadi, karena fluida yang diinjeksikan akan cenderung bergerak kearah 'existing' zona lemah yang sebetulnya adalah fractured reservoir itu sendiri. Apakah activitas itu bisa mere-activate sesar utama yang ada? harus di teliti lebih jauh. Saya kira, untuk di daerah aktif seperti di Indonesia, aktifitas tektonik lebih berperan untuk mengaktifkan sesar. Di Sukabumi, sebagai contoh, gempa2 sering terjadi sebelum operasi geothermal (Salak) ada. Pengalaman kami memonitor gempa di daerah tersebut menunjukkan bahwa setiap kali kami merecord gempa regional (M~2-3), pada waktu bersamaan BMG merecord gempa yang sama dengan pusat gempa berada jauh di laut selatan... -Original Message- From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@bdg.centrin.net.id] Sent: Monday, December 14, 2009 6:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid= 46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal. baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya penting menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena terpengaruh oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss. di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Ah terlalu jauh antara Bantul dan Sidoarjo, tidak ada dilakukan injeksi air di Sidoarjo - Original Message - From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, December 14, 2009 11:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., hehe.. Agus Hend From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal. baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya penting menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena terpengaruh oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss. di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah menyebabkan reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin yang saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times itu. Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang belum ketutup sebelum akhirnya teringat untuk ngirim email ini ke milis IAGI. Ini dia linknya, bagi yang tertarik: Geothermal Project in California Is Shut Down dan ini: Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Projectdan ini: Man-made tremor shakes Basel tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S.
Jadi kelihatannya PG itu semacam izin praktek? RPK - Original Message - From: Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net To: yrs...@rad.net.id; iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, November 13, 2009 9:35 PM Subject: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S. Mas Yanto, Sejak usaha anda lebih dari tujuh tahun yang lalau, saya ikuti dari jauh perkembangan pemikiran dan usaha anda untuk sertifikasi geologiawan! Email anda sendiri juga sudah memaparkan bahwa kita kadang-kadang masih kurang mempunyai kepercayaan diri dibandingkan dengan kemampuan geologiawan asing. Di A.S., sertifikasi diberikan oleh suatu organisasi, seperti anda katakan, misalnya AAPG ataupun AIPG (American Institute of Professional Geologists). Untuk mendapatkan sertifikasi tidak ada ujian; yang diperlukan yalah jangka lamanya bekerja, pendidikan, dan rekomendasi dari orang-orang yang sudah mempunyai sertifikasi. Jadi sertifikasi, adalah suatu kehormatan bahwa sesorang itu sudah mempunyai jam terbang yang tinggi! Tidak ada sangsi hukum kalau sang geologiawan dengan sengaja berbuat suatu kesalahan dalam pekerjaaannya. Di sisi lain, hampir di setiap negara bagian di A.S. ada syarat-syarat untuk mendapatkan sertifikasi (walaupun istilahnya bukan certification, tetapi professional geologist). Ujiannya dilakukan oleh suatu badan pemerintah yang anggautanya dipilh dari kalangan geologiawan profesional. Biasanya ada dua tahap, pertma yalah persyaratan tiga tahun bekerja setelah lulus S-1 dan mengambil ujian tahap pertama. Ujiannya meliputi pengetahuan yang selama kita menjadi mahasiswa. Misalnya bisa ditanyakan: Apa sih Indeks Miller itu. Apa sih rumusnya beryl? Fosil indek dari masa Permian? Masa Kambrium, dsb. dsb. Geologiawan yang masih agak muda, sering-sering lebih berhasil lulus ujian tahap pertama. Biasanya sekitar 60-70 % lulus. Setelah beklerja dua tahun lagi, baru boleh mengambil ujian tahap kedua; ujiannya meliputi pengetahun praktis-kerja. Pengalaman kerja harus dibimbing oleh seseorang geologiawan profesional. Sekitar 65% lulus menjadi P.G. Di Atlanta, saya sendiri sering memberikan loka-karya bagi mereka yang akan mengambil ujian negara tadi untuk mengulang (review) pengetahuan yang sering-sering hilang dari ingatan kita, apalagi bagi yang sudah lama meninggalkan bangku universitas! Sangsi hukum ada, kalau seorang P.G. (professional geologist) melakukan tindakan yang tidak profesional. Misalnya yang bersalah tidak boleh praktek geologi lagi. P.G. hanya diperlukan oleh mereka yang bekerja sebagai konsultan. Misalnya konsultan lingkungan. Bagi sang dosen atau yang bekerja di perusahaan minyak besar, tidak diperlukan embel-embel P.G.. Jadi P.G mempunyai bobot yang lebih mantap dari sertifikasi P.G di Georgia misalnya belum tentu boleh buka praktek di California, kecuali kalau ada persetujuan timbal-balik anatara kedua negara bagian tsb. Setiap tahun pendaftaran P.G. harus diperbaharui melalui suatu badan registrasi pemerintah negara bagian. Beayanya sekitar $50 sampai $100. Mas Yanto, Ini hanya sekedar unjuk rembug. salam, Yo (Jojok Sumartojo), P.G. Registered Professional Geologist --- __ NOD32 4603 (20091113) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Call for paper direncanakan Desember 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda
Mungkin maksud saya kurang difahami. Saya tekankan bahwa pembuatan istilah ilmiah teknik ini bukan hanya masalah bahasa dan ditangani 1 orang saja dan kemudian selesai. Selain memerlukan waktu untuk dipikirkan, konsep dan istilah ilmiah akan bertambah dan berkembang terus selama ilmu itu sendiri berkembang. Maka saya usulkan adanya suatu standing committee yang terdiri dari banyak pakar/spesialist selain ahli bahasa yang paling tidak bersidang 1 kali setiap tahunnya, membahas munculnya istilah ilmiah/teknik baru setiap tahunnya. Komisi ini para anggotanya harus bersifat tetap, minimal untuk jangka waktu 5 tahun, dan hasilnya disosialisasikan untuk didiskusikan di forum IAGI mailing list (misalnya), sebelum ditetapkan. Ini yang saya maksud, yang tidak akan selesai2 itu dialog mengenai bagaimana menterjemahkan istilah-istilah itu. Kalau ada komisi tetap kan komisi bisa mengambil kesimpulan dan kalau perlu dilakukan voting, sehingga tidak terjadi dialog yang bertele-tele yang tidak ada habisnya. Wassalam - Original Message - From: Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 02, 2009 2:22 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Maturnuwun Pak Brahmantyo... Wah berarti Bahasa Indonesia sudah setengah matang nih menuju peng'Indonesiaan di segala aspek poleksushukbudsains. Kenapa tidak bisa ya? Jwb: karena api tungkunya terlalu kecil (=usahanya kurang besar). Memang repot, tetapi repot di awal bukankah hal yang biasa di dalam memulai suatu pekerjaan besar? Contoh: - mengurus persiapan kontrak utk suatu proyek besar bukan main repotnya, namun ketika sudah berjalan umumnya lancar saja. - mendaki gunung / bukit baik berjalan kaki maupun bersepeda, awalnya beraaat sekali, tapi ketika sudah melihat batas vegetasi rasanya capek kaki terpompa semangat menuju puncak walaupun naik 2 langkah melorot 1-2 langkah lagi. - belajar nyupir buat orang yang mampu membayar supir pribadi, wah repot dan muwalesnya minta ampun padahal nyuruh supir udah gampang...tapi ketika sudah bisa nyupir sendiri, si supir pribadi makan gaji buta akhirnya...:-( - dll, dll... Mungkin betul kata Pak Mino dan Pak Koesoema, terkesan membuang2 waktu dan lama sekali belum ketahuan ujungnya. Tapi kan kalau hanya sebagian geolog saja yang serius di dalam menekuni hal ini dgn bantuan segenap komunitas, perlahan-lahan bisa disepakati mana yang bisa diIndonesiakan mana yang ditunda, atau bahkan kelak gak perlu diIndonesiakan sama sekali. Salam, Kuntadi -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: Monday, November 02, 2009 9:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Betul semuanya dikanjikan (mungkin juga diambil dari bahasa asalnya yaitu China), kecuali istilah-istilah yang relatif baru biasanya ditulis sesuai cara pengucapan dalam bahasa Inggeris dan ditulis dengan huruf katakana. Nama-nama batuan klasik/standar hampir seluruhnya sudah dikanjikan. BB Betul Pak Muharram, Inti dari pertanyaan saya kepada iaginetters yg mgkn pernah/sudah lama tinggal di Jepun dll itu mengethui apakah istilah2 asing yg dipakai mereka dlm bahasa sains pun diterjemahkan sekaligus ditulis dlm kanji juga? Jika iya, berarti mereka bangsa kuning itu repotnya 2x lipat ketimbang Bahasa Indonesia yg alhamdulillah sudah memakai huruf Latin (universal) - artinya usaha kita tinggal mencari terjemahan padanannya saja. Saya terus terang di Jepang feel like at no where karena semua sudut kota dan barang2 dari elektronik, makanan/minuman coin, menu resto, dll you name it - semuanya pakai huruf kanji, dan susah cari orang utk diajak ngobrol bahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia;-( Salam. -Original Message- From: Muharram Jaya Panguriseng [mailto:muhar...@pertamina-ep.com] Sent: Monday, November 02, 2009 9:08 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda 3 serangkai bangsa kuning ini patut dicontoh patriotismenya. Khusus untuk China, seingat saya beberapa perusahaan oil services harus membuat website dalam bahasa setempat. Namun saya juga gak tahu, apakah karena diharuskan oleh UU China atau karena daya saing negeri ini yang tinggi sehingga perusahaan manapun yang masuk harus mengalah untuk menggunakan Bahasa China. Salam, --mjp-- -Original Message- From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com] Sent: Monday, November 02, 2009 8:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Kalau bangsa Jepun, Korea, atu China itu gimana yah? Apakah dalam bahasa ilmiah nasional mereka yang bertulisan kanji dll itu terselip juga istilah2 asing? Atau semua bahasa science nya telah diterjemahkan
Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda
Soal istilah lahar ini sangat lucu. Istilah lahar yang artinya lebih kurang adalah volcanic mudflow telah menjadi istilah geologi yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Lucunya lahar di Indonesia khususnya di media pers diartikan lava, dan lava diterjemahkan menjadi lahar panas. Quality dan quantity dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kualitas dan kuantitas bukan kwalitas dan kwantitas. Akibatnya adalah quartz dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kuarsa bukan kwarsa, geranit dan bukan granit, gerano-diorit untuk grano-diorite. Bagaimanapun juga secara resmi dengan Sk (mungkin juga sudah jadi undang-undang) istilah-istilah dari kamus Pak Mulyono Purbo itu adalah yang benar. Wassalam RPK - Original Message - From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 30, 2009 10:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah didiskusikan panjang lebar. Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu, bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing. Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya. Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia. Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku penting, text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin hasilnya pasti akan berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa.. Salam, Ben Sapiie Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan 2 bahasa, Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract dalam bahasa Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan dalam bahasa Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa Indonesia. Jika ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film Indonesia dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan masih bisa bertanya dengan bahasa Inggris. Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2 geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan sebagai dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di dalamnya adalah resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi dari Direktorat Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan instansi2 Departemen ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti peraturan istilah dari Departemen Pertambangan sebagai pejabat Direktorat Geologi dulu. Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman mahasiswa teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah istilah geologi dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah sepakat untuk tidak sependapat. Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada bahasa Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa daerah lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2 Nusantara, kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang sudah lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan meng-indonesia-kan bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda, Tapi menurut hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini digunakan dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan pengertian. Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa lokal di Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau bahkan diartikan cadas dalam bahasa Sunda. Istilah serpih juga menimbulkan salah pengertian di masyarakat karena serpih -serpihan itu artinya keping2 kecil. Juga istilah Inggris banyak menggukanan 1 suku kata seperti tuf, menjadi tufa, padahal istilah tufa itu dalam bahasa Inggris mempunyai pengertian lain, yaitu endapan travertine. Juga beliau tidak setuju adanya consonant rangkap dalam bahasa Indonesia, sehingga basalt menjadi basal (saya ledek: kalau granite harus jadi geranit Mas?). Seismic survey menjadi survai kegempaan (saya
Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan
Soal istilah penunjaman sebagai terjemahan istilah subduksi adalah kurang tepat, karena istilah penunjaman, menunjam pernah digunakan sebelumnya sebagai terjemahan dari plunge, plunging anticline = antiklin yang menunjam, sekarang dipakai terjemah subduction, maka plunging diterjemahkan menjadi apa? Subduction kalau harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia lebih tepat diterjemahan penekukan ke bawah. sebab lempeng itu ditekuk ke bawah lempeng lain bukan sekadar menunjam (plunging) yang biasanya berlaku untuk sesuatu yang linear seperti sumbu antiklin. Kalau terjemahan harfiahnya sub berarti bawah, duct adalah mengalir, seperti viaduct (jalan aliran). Kita bisa ramai berkutat disini. Makanya subduksi saja RPK --- Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau menjadikannya lelucon Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya. Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam peristilahan. Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988). Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung. Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan menawarkan istilah-istilah baru. Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung (setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya. Maka untuk porosity dan permeability, terdapat padanan kesarangan dan kelulusan, daripada porositas dan permeabilitas; atau penunjaman untuk subduction, daripada subduksi. Begitu juga untuk melange, Pak Mulyono lebih memilih batuan bancuh (bahasa Melayu di Malaysia) daripada memilih melange atau melangs atau melans sebab bahasa Melayu di Malaysia serumpun dengan bahasa Indonesia, sementara bahasa Prancis (melange) tidak serumpun dengan bahasa Indonesia. Memang, peristilahan yang ditemukan Pak Mulyono tak semuanya benar. Ada beberapa istilahnya yang menurut hemat saya salah dan dapat menimbulkan kebingungan. Contohnya adalah seperti yang disebutkan Pak Koesoemadinata. Tuff diterjemahkan sebagai tufa, padahal dalam bahasa aslinya (bahasa Inggris) ada tuff ada juga tufa, dan tuff berbeda sekali dengan tufa. Sebaiknya tuff diterjemahkan sebaga TUF dan tufa diterjemahkan sebagai TUFA. Pak Mulyono juga tetap menggunakan
Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan
Mengenai Subduction kalau harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia lebih tepat diterjemahan penekukan ke bawah. sebab lempeng itu ditekuk ke bawah lempeng lain bukan sekadar menunjam (plunging) yang biasanya berlaku untuk sesuatu yang linear seperti sumbu antiklin. Kalau terjemahan harfiahnya sub berarti bawah, duct adalah saluran untuk mengalir, seperti viaduct (saluran jalan), aquaduct (saluran air), atau ducted fan untuk mesin jet tertentu. Nah disinilah kita bisa berdebat panjang lebar tanpa berkesudahan, terutama untuk mereka yang senang bahasa seperti saya sendiri senang bahasa, namun kita bisa berkutat disitu saja dan masalah tektoniknya jadi terabaikan. Makanya subduksi saja. Kalau istilah melange tidak diterjemahkan ke melang atau melans, saya bisa mengerti karena bisa diartikan jenis kopi tertentu, kopi melange. Tapi bancuh atau campuraduk itu bisa juga untuk kopi atau komoditas campuran lainnya. Kata melange dari bahasa Perancis memang berarti campuran atau campuraduk. Tetapi istilah melange dengan ditulis miring (italic) sudah menjadi istilah geologi dalam bahasa manapun (terutama dalam bahasa Inggris), seperti istilah lahar dari bahasa Jawa juga telah menjadi istilah geologi dalam bahasa manapun (terutama dalam bahasa Inggris). Mengapa kita tidak mau menghargai istilah geologi dari bahasa Perancis yang digunakan di semua bahasa (melange), walaupun bahasa lain menghargai istilah geologi yang berasal dari bahasa Indonesia/Jawa(lahar)? Soal bahasa ini kita bisa berdebat tanpa habis2nyam dan itu yang telah lakukan dengan Mas Moelyono puluhan tahun dengan berkesimpulan kita sepakat untuk tidak berpendapat. RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau menjadikannya lelucon Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya. Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam peristilahan. Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988). Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung. Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan menawarkan istilah-istilah baru. Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung (setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya.
Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda
Sekali lagi dan terakhir: Berbahagialah para ilmuwan biologi, paleontologi dan kedokteran yang tidak mempunyai masalah terjemahan istilah teknis ilmiah yang sejak dulu dengan tetap menggunakan istilah-istilah dari bahasa Latin yang dianggap universal RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, October 31, 2009 5:50 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Soal istilah lahar ini sangat lucu. Istilah lahar yang artinya lebih kurang adalah volcanic mudflow telah menjadi istilah geologi yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Lucunya lahar di Indonesia khususnya di media pers diartikan lava, dan lava diterjemahkan menjadi lahar panas. Quality dan quantity dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kualitas dan kuantitas bukan kwalitas dan kwantitas. Akibatnya adalah quartz dalam bahasa Indonesia yang benar menjadi kuarsa bukan kwarsa, geranit dan bukan granit, gerano-diorit untuk grano-diorite. Bagaimanapun juga secara resmi dengan Sk (mungkin juga sudah jadi undang-undang) istilah-istilah dari kamus Pak Mulyono Purbo itu adalah yang benar. Wassalam RPK - Original Message - From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, October 30, 2009 10:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah didiskusikan panjang lebar. Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu, bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing. Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya. Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia. Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku penting, text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin hasilnya pasti akan berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa.. Salam, Ben Sapiie Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan 2 bahasa, Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract dalam bahasa Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan dalam bahasa Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa Indonesia. Jika ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film Indonesia dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan masih bisa bertanya dengan bahasa Inggris. Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2 geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan sebagai dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di dalamnya adalah resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi dari Direktorat Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan instansi2 Departemen ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti peraturan istilah dari Departemen Pertambangan sebagai pejabat Direktorat Geologi dulu. Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman mahasiswa teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah istilah geologi dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah sepakat untuk tidak sependapat. Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada bahasa Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa daerah lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2 Nusantara, kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang sudah lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan meng-indonesia-kan bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda, Tapi menurut hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini digunakan dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan pengertian. Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa lokal di Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau bahkan diartikan cadas dalam bahasa Sunda
Re: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan
Saya kira sebagai hasil diskusi ini, karena sudah ada ketetapan penggunaan Bahasa Indonesia dalam bidang, maka saya usulkan supaya IAGI membentuk Komisi Istilah Geologi Indonesia yang terdiri dari beberapa pakar spesialist selain pakar Bahasa. Saya kira konsep2 baru dan istilah2 baru dalam bahasa geologi terus menerus bermunculan sejalan dengan perkembangan ilmu dengan pengertian konotasi yang khusus, serta banyak konsep dan istilah lama sudah jadi obsolet. Saya kira sebaiknya pembuatan istilah baru itu tidak diserahkan pada suatu instansi atau perorangan dengan keanehan2-nya (tentu bagi bersangkutan tidak merasakan aneh, dengan segala hormat saya), karena penggunaannya melibatkan berbagai instansi, industri dan akademik, untuk menghindarkan kesalah tafsiran atau sesuai dengan kelaziman yang berada di berbagai bidang pengguna. Ini pekerjaan tambahan bagi Pengurus IAGI Wassalam RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 31, 2009 5:48 PM Subject: [iagi-net-l] Padanan Bahasa Indonesia untuk Istilah-Istilah Keilmuan Bagi kebanyakan orang, mencari padanan istilah dalam bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan adalah pekerjaan sia-sia. Sia-sia sebab kebanyakan orang tidak mau menggunakannya, bahkan ada yang yang melecehkannya atau menjadikannya lelucon Tetapi untuk seseorang seperti Pak Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo, Pak Herman Johannes (Alm.), Pak Liek Wilardjo atau Pak Mien Achmad Rifai, mencari padanan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah keilmuan sesuai keahliannya masing-masing bukanlah pekerjaan yang membingungkan apalagi membuang waktu. Mereka melakukannya dengan gembira, telah melakukannya sejak lama dan menganggap pekerjaan ini sebagai panggilan jiwanya. Pak Mulyono misalnya, yang telah menunjukkan ketertarikannya pada peristilahan sejak masih duduk di Sekolah Pertambangan dan Geologi Tinggi di Magelang (tahun 1946). Dengan mencari padanan istilah bahasa Indonesia untuk istilah-istilah geologi dalam bahasa Belanda atau Inggris saat itu, Pak Mulyono menemukan sarana untuk mengungkapkan jiwa nasionalismenya dalam peristilahan. Tentang hal di atas, ungkapan Pak Mulyono tertuang dalam buku tulisan Adjat Sakri (1988), Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (Penerbit ITB), sebuah buku yang memuat wawancara dengan para ilmuwan Indonesia penggagas istilah-istilah keilmuan. Ujar Pak Mulyono, Pada waktu itu kami, pengajar dan yang diajar, ibaratnya beramai-ramai meng-Indonesia-kan istilah geologi. Seakan-akan tindakan itu adalah bagian dari perjuangan kita menentang penjajahan Belanda (hal. 159 dalam Sakri, 1988). Sedikit banyak kegemaran Pak Mulyono dalam peng-Indonesia-an istilah-istilan asing geologi adalah berkat perkenalannya dengan Prof. Herman Johannes sebab dalam tahun-tahun perjuangan (1940-an),Pak Mulyono mengenal Herman Johannes dalam perkuliahan yang diikutinya di Sekolah Tinggi Teknik di Bandung. Perdebatan tentang istilah-istilah geologi serta cabang-cabang keilmuan lainnya yang di-Indonesia-kan telah terjadi setua istilah-istilah itu ditemukan dan dibukukan. Sejak tahun 1950-an, Pak Mulyono telah mengambil bagian dalam perdebatan itu, baik dalam seminar-seminar, kalangan perguruan tinggi, maupun dalam pers nasional. Pak Mulyono dan kawan-kawannya penggagas istilah pernah mengeluarkan buletin reguler Kata dan Istilah (ITB 1984-1992) yang mengritik bahasa Indonesia yang buruk dalam pers dan menawarkan istilah-istilah baru. Pak M. Mulyono Purbo-Hadiwidjoyo (lahir 1923) telah lebih dari separuh usia hidupnya menggeluti masalah peng-Indonesia-an istilah-istilah asing geologi,sehingga barangkali dapat dipahami mengapa Pak Mulyono kadang-kadang terasa berlebihan (baca : ekstrem) dalam mencari padanan istilah-istilah asing. Bila ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, apakah itu berasal dari bahasa Indonesia sendiri, bahasa daerah atau bahasa serumpun, itulah yang akan digunakannya terlebih dahulu daripada sekadar menyerapnya langsung (setelah di-Indonesia-kan) dari bahasa aslinya. Maka untuk porosity dan permeability, terdapat padanan kesarangan dan kelulusan, daripada porositas dan permeabilitas; atau penunjaman untuk subduction, daripada subduksi. Begitu juga untuk melange, Pak Mulyono lebih memilih batuan bancuh (bahasa Melayu di Malaysia) daripada memilih melange atau melangs atau melans sebab bahasa Melayu di Malaysia serumpun dengan bahasa Indonesia, sementara bahasa Prancis (melange) tidak serumpun dengan bahasa Indonesia. Memang, peristilahan yang ditemukan Pak Mulyono tak semuanya benar. Ada beberapa istilahnya yang menurut hemat saya salah dan dapat menimbulkan kebingungan. Contohnya adalah seperti yang disebutkan Pak Koesoemadinata. Tuff diterjemahkan sebagai tufa, padahal dalam bahasa aslinya (bahasa Inggris)