Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
eh.. akang akang yg baik hati, (kalo  gue caci elu ntar gue diomelin moderator 
seh.. hue,.,he,,) elu jangan  kepengaruh dg ucapan wahabi dong segala gala 
harus dg makna  lahiriyahnya, ngga bisa gettooo..
  
  kan banyak bahasa kita yg juga  bermakna kiasan, kalau saya bicara hujan 
kelembutan Nya selalu membelai  sanubari mukminin.. (ni model2 ceramah guru gue)

  apa maksudnya ujan badai.. ya kagak..
  
  kalau ada orang bilang presiden diatas menteri apa bermakna presiden nginjak 
kepala menteri..??
   jangan kepengaruh omongan wahabi doong semua mesti harus sesuai lahiriyah.. 
salah begitu..
  
  Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya manunggaling kawula gusti-nya 
Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar :))
  gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:Bos,
membaca dari penjelesan lu,
seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, 
tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.   

jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?




 

  On 12/22/06, bos gila  [EMAIL PROTECTED]   wrote: 

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. Saya hanya 
mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari 
mereka?

Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA   
PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:

Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: Imam 
Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP
TEMAPT'. (Masail al-Imam Ahmad   hal.263)
 
  LANGIT   bukanlah langit yg difahami dalam bahasa indonesia, langit dalam 
bahasa  arab adalah sesuatu yg tinggi yg menaungi kita (Mukhtarusshihhah juz 1 
 hal 133), oleh sebab itu maksud para Muhaddits bahwa Allah itu menaungi  
seluruh makhluk, barat, timur, utara, selatan, alam barzakh, sorga,  neraka, 
arsy, alkursiy, lauhul mahfudh, 7 lapis langit, semua dibawah  naungan Allah. 
dan semua itu tak menyimpan Allah, atau berisikan Allah.., mereka dipenuhi 
keagungan, kewibawaan, dan kekuasaan Allah swt, 

  seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, tiada satu jengkal pun di jagad raya 
ini yg nafi dari Allah swt.

Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu Hanifah: Dimana 
Tuhan Anda yang Anda sembah itu? Beliau menjawab: Allah ada di 
  langit, tidak di bumi. Kemudian ada seseorang bertanya: Tahukah 
anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4). 
Beliau menjawab:Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada  
seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya.
(al-Asma' ash shifat, II/170)
  makna langit yg belum anda fahami .







  



 




  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[keluarga-islam] Pemerintah Dinilai Kurang Serius Atasi Bencana Moral

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Pemerintah Dinilai Kurang Serius Atasi Bencana Moral
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai
pemerintah masih kurang serius dalam mengatasi bencana moral akibat
serbuan pornografi, kekerasan, hingga narkoba.

Wakil Rais Aam PBNU KH Tholchah Hasan di Jakarta, Kamis, meminta
pemerintah bertindak lebih tegas seperti yang dilakukan oleh pemerintah
Malaysia dan Singapura dengan menutup situs-situs porno.

Sekarang ini di seluruh dunia sudah terdapat empat juta situs porno
yang bisa diakses oleh anak-anak kita. Ini menjadi ancaman bagi moral
bangsa kita. Seharusnya pemerintah Indonesia tegas seperti Malaysia dan
Singapura, katanya dalam acara lokakarya penyusunan modul bencana
berbasis pesantren.

Dikatakannya, bahwa banyak aspek yang akan rusak nantinya jika masalah
tersebut tidak segera terselesaikan seperti masalah institusi keluarga,
keturunan, akal, jiwa sampai dengan agama.

Mantan Menteri Agama itu lantas mengemukakan keprihatinannya ketika
melihat pemberitaan mengenai kasus anak perempuan berusia 13 tahun hamil
akibat berhubungan intim dengan kakak kandungnya.

Ketika ditanya dokter, mereka mengaku melakukannya karena mereka sering
melihat orang tuanya memutar DVD porno, katanya di hadapan peserta yang
datang dari sejumlah pesantren.

Lebih lanjut Tholchah menuturkan, situasi yang kian hari kian
memprihatinkan tersebut semakin terasa sulit untuk diatasi karena
pornografi sekarang sudah menjadi industri yang melibatkan banyak pihak
mulai dari investor, produser, distributor, sampai dengan konsumennya.

Dalam pertemuan antara PBNU dengan para pemilik media, kata Tholchah,
mereka menyatakan berat untuk menghentikan siaran tersebut.

Upaya untuk mengurangi pornografi dalam tayangan TV telah dilakukan oleh
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan memberi batas waktu atau
deadline pada stasiun TV untuk menghentikan siaran yang berbau
pornografi dan kekerasan mulai 1 Januari 2007.

Jika batas waktu tersebut dilanggar, KPI bekerja sama dengan Polri akan
melakukan penyidikan.(*)


Copyright © 2006 ANTARA

21 Desember 2006 22:24



[keluarga-islam] Re: Pemerintah Dinilai Kurang Serius Atasi Bencana Moral

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Film Pemecah Rekor Box Office China Picu Kehebohan
Beijing (ANTARA News) - Film kepahlawanan baru Zhang Yimou, Curse of
the Golden FLower, boleh saja membanggakan dirinya sebagai film
terlaris di China, namun film itu juga memancing reaksi yang keras soal
kostum.

Curse of the Golden Flower, film yang menuturkan kisah intrik di
kalangan istana pada jaman China kuno, membukukan pemasukan senilai 96
juta yuan (12,5 juta dolar) dari penjualan karcis pada akhir pekan lalu.
Penghasilan ini merupakan rekor baru box office di China.

Namun demikian, dalam sebuah negara tempat berbagai film jarang
menampilkan topik yang dapat memicu kehebohan, film dengan kostum yang
`aduhai` tersebut sudah barang tentu mengundang berbagai kecaman dan
kritikan.

Film itu hanya menampilkan kontes payudara, tulis seorang yang
menggunakan nama Cao, Kamis, dalam forum web yang dibuka untuk film
itu di portal web China Sohu.com.

Dengan kostum seperti itu, anda pikir China lebih liberal ketimbang
Amerika, tulis seorang pengguna web yang tak mau disebutkan namanya,
seperti dikutip AFP.

Film itu hanya memenuhi selera Barat, dengan tak mengindahkan sentimen
negara kita sendiri.

Bahkan media pemerintah, kantor berita resmi Xinhua, Rabu, telah
mengganti judul film itu menjadi Curse of the Golden Corset.

Peran utama dipegang oleh Gong Li, ratu dan aktris film internasional
China, yang payudaranya seperti mau melompat dari bajunya akibat
ketatnya busana yang dipakainya.

Gong membela diri dengan mengatakan kostum tersebut dibuat menurut mode
semasa berkuasanya dinasti Tang dan hanya memperlihatkan kecantikan
lekuk tubuh wanita. (*)


Copyright © 2006 ANTARA

22 Desember 2006 13:56



[keluarga-islam] Baasyir tidak bersalah

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Baasyir tidak bersalah [0]  [Baasyir] Baasyir dibebaskan bulan Juni
Mahkamah Agung membatalkan vonis ustad Abu Bakar Baasyir dalam kaitannya
dengan bom Bali tahun 2002.
Keputusan tersebut membebaskan ulama berumur 68 tahun itu dari
keterlibatannya dalam penyerangan klab malam.

Baasyir dibebaskan bulan Juni setelah dipenjara selama 26 bulan.

Tetapi meskipun menyatakan diri tidak bersalah, sejumlah pengamat
masalah keamanan tetap memandangnya sebagai pendiri kelompok Islam
militan di kawasan, Jemaah Islamiyah.

Tuduhan konspirasi

Baasyir pertamakali ditahan tidak lama setelah pemboman klab malam di
Bali bulan Oktober 2002, meskipun ia tidak pernah dituduh benar benar
terlibat dalam penyerangan tersebut.

Dua bom mengguncang daerah Kuta Bali, daerah yang banyak didatangi
wisatawan, menghancurkan sebuah klab malam dan sebagian besar korban
tewas adalah warga asing.

Baasyir ditahan dan diajukan ke pengadilan pada dua kasus. Ia akhirnya
menjalani dua hukuman yang berbeda. Pertama, pelanggaran imigrasi
ringan, dan kedua, karena terlibat dalam apa yang disebut pengadilan
sebagai konspirasi jahat.

Dalam kedua kasus tersebut, tuduhan yang lebih serius dicabut di
pengadilan atau dibatalkan saat pengajuan banding.

Sekarang tuduhan persekongkolan juga dicabut, berdasarkan banding yang
diajukan saat Baasyir dipenjara.

Alhamdullilah Mahkamah Agung akhirnya menyingkap kebenaran, kata anak
laki lakinya Abdurahmin kepada kantor berita Associated Press hari
Kamis.

Tetapi sejumlah badan intelijen Indonesia dan asing tetap mempercayai
Baasyir baik di masa lalu maupun sekarang kemungkinan masih menjadi
pemimpin spiritual jaringan radikal Jemaah Islamiyah.

Sebagai seorang ulama dan guru karismatik, Baasyir dipandang mendorong
terjadinya kekerasan. Sebagian pihak memandang ia memberikan dasar
idiologi tindakan tersebut.

Anggota Jemaah Islamiyah dituduh berada di belakang sejumlah operasi di
Indonesia, termasuk serangan bunuh diri di Jakarta dan pemboman Bali
tahun 2002 dan 2005.

Tetapi sebagian besar serangan tersebut terjadi saat Baasyir di penjara,
dan ia selalu keberadaan Jemaah Islamiyah.



[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Bos, makanya ngaji lagi yang bener. Kalau ada undangan kajian yang 
membahas mengenai hal tersebut coba dateng. Jangan alergi karena 
beda pemahaman, elu pan pahamnya cuma lewat browsing doang di 
Internet... apa tuh nama situnya... Oh iye, majelis Rasulullah, ya...

Insyaallah, kalo buat ngaji gue ngga pernah pilih2 sampe sekarang, 
mau itu dari NU kek, dari Muhammadiyah kek, dari Salafy kek, semua 
gue ikutin. Yang penting ngga jauh dari rumah, maklum udah tua takut 
encok kumat kalo jalan jauh2, hehehe..

Gimana Bos? Pasti ngga mau doong... Lah wong si bos merasa udah 
paling tahu dan paling mengerti aqidah para Imam (walaupun belum 
pernah membaca kitab2 mereka hehehehe)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 yah.. susah kalau orang pesen indomi dibawain pemilik pabrik 
terigu,
   
   bagaimana mau diterima kalau anda  sendiri tak mengerti apa yg 
anda sampaikan, bahasa arab aja ngga tau,  mau bicara masalah 
ikhtilaf para imam.., 
   
   ini disebutnya adalah Qiyas himariyah.., tau ga Qiyas 
himariyah?, yaitu pemecahan masalah dari seorang keledai, 
   
   keledai dibebani garam setiap hari oleh tuannya, dan dia harus 
melewati  sungai, keledai mencoba kalau dia agak menenggelamkan 
bebannya, maka  ketika diseberang sungai ternyata bebannya makin 
ringan,
   
   maka keledai girang banget dg QIYAS nya (rumus keledai neh..!) 
poko'e  gue lelepin deh tiap ari ni beban.. gue naek pasti ringan..
   
   dia pun merasa brilian dan jenius dg penemuannya..
   
   esoknya ia dibebani kapas oleh tuannya, si brilian dan jenius dg 
santainya membenamkan bebannya ke air, maka ia mati tenggelam..
   
   karena garam mencair terkena air dan kapas akan semakin berat..
   
   nah.. wahabi yg tak ngerti bahasa arab lalu mentafsir ucapan 
para imam  adalah digelari oleh para Fuqaha dan Muhadditsin 
sebagai Qiyas  himariyy (Qiyas dari otak keledai).
   
   hue..he..he.. 
   
 wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  Hehehe... 
ruwet ya mas... Dalil dari al-Quran sudah disampaikan, 
   begitu pun dari Hadits2 Nabi, ditambah penjelasan dari Para Imam 
   Madzhab, semuanya ditolak... Lah, terus saya harus mengutip 
   perkataan siapa lagi,  hehehe.
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Anto Sulistianto 
   kiky_dini@ wrote:
   
Hehehe, runyam urusannya emang, kalo diskusi model
jaka sembung gini

Apa yg diuraikan Pak Wandy di-interprestasikan selalu
seolah-2 Pak Wandy sedang mempropagandakan Wahhabi.
Padahal yg diulas Pak Wandy adalah soal 'ijma para
Imam tentang keberadaan, sifat-2 Allah, beserta
dalil-2nya yg ada di Quran dan Sunnah. Itu aja yg saya
lihat

Padahal dalam materi diskusi ini nggak ada sedikitpun
menyinggung Wahhabi, hehe gimana pula selalu disangkut
pautkan ke Wahhabi... Yaah warga KI sendiri lah yg
bisa lihat.

Wassalam,
Anto yg Hanya Islam, bukan Wahhabi


--- bos gila pemudasuci@ wrote:

 maaf ya.. wahabiy, anda tdak bisa  menggunting
 gunting ucapan imam imam untuk tujuan keinginan
 anda, Imam  Abu hanafi bukan wahabi, juga Imam
 Malik, juga Imam Addzahabiy, juga  semua imam.. ngga
 ada yg jadi wahabi..
 
 wandysulastra wandysulastra@ wrote:  
Untuk
 menjawab pertanyaan Kang Ramdan, sebaiknya kita
 melihat 
   bagaimana Aqidah para Imam yang berkaitan dengan
 sifat-sifat Allah. 
   Jika kita perhatikan dari fatwa-fatwa dan
 riwayat-riwayat para Imam, 
   maka kita dapat melihat bahwa para Imam tersebut
 menetapkan sifat-
   sifat Allah sebagaimana Allah menetapkannya
 sendiri seperti yang ada 
   di dalam al-QURAN maupun as-SUNNAH, seperti apa
 adanya tanpa ta'thil 
   ataupun ta'wil.
   
   al-'Allamah Shidiq Hasan Khan  berkata:  Madzhab
 kami adalah 
   MADZHAB ULAMA SALAF, yaitu MENETAPKAN adanya
 sifat-sifat Allah TANPA 
   menyerupakanNya dengan sifat mahluk dan tanpa
 menjadikan Allah dari 
   sifat-sifat kekurangan, TANPA TA'THIL
 (meniadakannya makna dari ayat-
   ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah).
 Madzhab tersebut 
   adalah Madzhab IMAM-IMAM dalam Islam, seperti Imam
 Malik, Imam 
   Syafi'i, Imam ats-Tsauri, Imam Ibnu al-Mubarak,
 Imam AHmad dan lain-
   lain. Mereka TIDAK BERBEDA PENDAPAT dalam masalah
 USHULUDDIN. Begitu 
   pula Imam Abu Hanifah, beliau sama aqidahnya
 dengan para Imam 
   diatas, yaitu aqidah yang SESUAI dengan apa yang
 dituturkan oleh al-
   QURAN dan as-SUNNAH. (Qathf ats-Tsamar,
 hal.47-48)
   
   Benar sekali bahwa tidak ada sesuatu pun yang
 menyerupai Allah, Imam 
   Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A'lam an Nubala
 (XX/341) menuturkan 
   dari Imam Syafi'I, kata beliau: kita menerapkan
 sifat-sifat Allah 
   

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik al.fatih
iya nih bos gila...udah baca belum yang ini:

Fatwa Abu Fahdal Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqolany tentang hukum 
maulid yang dinukil oleh As Suyuthy dalam kitabnya Husnul maqsad fi 
˜amalil maulid di situ Ia katakan: asal perbuatan maulid adalah 
bid'ah tidak seorang pun dari generasi salafus sholeh yang 
melakukannya dalam tiga abad pertama. Lihat Al hawy lil fatawa hal: 
(1 / 196).

Jawaban Al Hafizh Abu Zur'ah Al Iroqy ketika ditanya tentang orang 
yang melakukan maulit apakah dianjurkan atau makruh?, apakah ada 
dalil yang memerintahkannya?, atau pernahkah dilakukan oleh orang 
yang dicontoh perbuatannya?. Ia menjawab: “memberi makan orang 
yang lapar dianjurkan dalam setiap waktu, apa lagi bergembira atas 
munculnya cahaya kenabian pada bulan yang mulia ini, tapi tidak kita 
temukan seorang pun dari generasi salaf (para ulama yang terdahulu) 
yang melakukan hal demikian, sekali pun sekedar memberi makan orang 
yang kelaparan. Lihat tasyniiful Azan hal: 136


Al Imam Abu Ja'far Tajuddin berkata : Saya tidak tahu bahwa 
perayaan ini mempunyai dasar dalam Kitab dan Sunnah, dan tidak pula 
keterangan yang dinukil bahwa hal tersebut pernah dilakukan oleh 
seorang dari para ulama yang merupakan panutan dalam beragama, yang 
sangat kuat dan berpegang teguh terhadap atsar (keterangan) generasi 
terdahulu. Perayaan itu tiada lain adalah bid'ah yang diada-adakan 
oleh orang-orang yang tidak punya kerjaan dan merupakan tempat 
pelampiasan nafsu yang sangat dimanfaatkan oleh orang-orang yang 
hobi makan [Risalatul Maurid fi Amalil Maulid]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : Begitu pula 
praktek yang diada-adakan oleh sebagian manusia, baik karena hanya 
meniru orang-orang nasrani sehubungan dengan kelahiran Nabi 
Isa `Alaihis Salam atau karena alasan cinta kepada Nabi 
Shallallahu `alaihi wa sallam, mereka menjadikan kelahiran Nabi 
Shallallahu `alaihi wa sallam sebagai sebuah perayaan. Padahal 
tanggal kelahiran beliau masih menjadi ajang perselisihan.

Dan hal semacam ini belum pernah dilakukan oleh ulama salaf 
(terdahulu). Jika sekiranya hal tersebut memang merupakan kebaikan 
yang murni atau merupakan pendapat yang kuat, tentu mereka itu lebih 
berhak (pasti) melakukannya dari pada kita, sebab mereka itu lebih 
cinta dan lebih hormat pada Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam 
dari pada kita. Mereka itu lebih giat terhadap perbuatan baik.

Sebenarnya, kecintaan dan penghormatan terhadap Rasulullah 
Shallallahu `alaihi wa sallam tercermin dalam meniru, mentaati dan 
mengikuti perintah beliau, menghidupkan sunnah beliau baik lahir 
maupun bathin dan menyebarkan agama yang dibawanya, serta 
memperjuangkannya dengan hati, tangan dan lisan. Begitulah jalan 
generasi awal terdahulu, dari kaum Muhajirin, Anshar dan Tabi'in 
yang mengikuti mereka dengan baik [Iqtida `Ash-Shirath Al-Mustaqim 
1/615]

Jawaban Imam Asy Syatiby ketika ditanya tentang hal ini. Beliau 
menjawab “adapun yang pertama yaitu mewasiatkan sepertiga harta 
untuk pelaksanaan maulid sebagaimana yang banyak dilakukan manusia 
ini adalah bid'ah yang diada-adakan, setiap bid'ah itu adalah sesat, 
bersepakat untuk melakukan bid'ah tidak boleh, dan wasiatnya tidak 
dilakukan, bahkan diwajibkan kepada qodhi untuk membatalkannya dan 
mengembalikan sepertiga harta tersebut kepada ahli waris supaya 
mereka bagi sesama mereka, semoga Allah menjauhkan para kaum fakir 
dari menuntut supaya dilaksanakannya wasiat seperti ini. (dikutib 
dari fatwa Asy Syatiby, no: ( 203, 204 ).

Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Asy Syaukani
Beliau-rahimahullah- telah ditanya tentang hukum maulid:

Maka dia menjawab: Saya tidak mendapatkan sampai sekarang dalil 
(argumentasi) didalam Al Qur'an, Sunnah, Ijma', Qiyas dan Istidlal 
yang menjelaskan landasan amalan maulid, bahkan kaum muslimin telah 
sepakat, bahwa perayaan maulid nabi tidak ada pada masa qurun yang 
terbaik (para shahabat, pent), juga orang yang datang sesudah mereka 
(para tabiin) dan yang datang sesudah mereka (tabiut tabiin).

Saya cuma membaca fatwa mereka, jadi kalau mau protes..sama mereka 
sajao ya yang biasa bos jadikan andalan yaitu sebutan Al-Hafizh, 
Al Imam dan mereka itu semua sudah summa cumlaude dan berhak memakai 
gelar itu.


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  Pendapat Para Imam dan  Muhaddits :
 
Berkata Imam Al Hafidh Ibn  Hajar Al Asqalaniy 
rahimahullah :
Telah jelas dan kuat riwayat yg  sampai padaku dari 
 shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu  dengan 
 Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
 bertanya  maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
 Fir'aun dan Allah  menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai 
 tanda syukur pada Allah swt,  maka bersabda Rasul saw : kita 
lebih 
 berhak atas Musa as dari 

[keluarga-islam] Tanganmu... Ibu...

2006-12-22 Terurut Topik Ananto

Untuk semua Ibu... yang memiliki Ibu...
SELAMAT HARI IBU...
Cinta dan kasihnya tidak akan pernah terbalas dengan apapun...

Ibumu adalah
Ibunda darah dagingmu
Tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam
Hiruplah wewangian cintanya
Dan rasukkan ke dalam kalbumu
Agar menjadi azimah bagi rizki dan kebahagiaan

(Emha Ainun Najib)

Siang sudah sampai pada pertengahan. Dan Ibu begitu anggun menjumpai saya di
depan pintu. Gegas saya rengkuh punggung tangannya, menciumnya lama.
Ternyata rindu padanya tidak bertepuk sebelah tangan. Ibu juga mendaratkan
kecupan sayang di ubun-ubun ini, lama. Alhamdulillah, kamu sudah pulang
itu ucapannya kemudian. Begitu masuk ke dalam rumah, saya mendapati ruangan
yang sungguh bersih. Sudah lama tidak pulang.

Ba'da Ashar,
Nak, tolong angkatin panci, airnya sudah mendidih. Gegas saya angkat
pancinya dan dahipun berkerut, panci kecil itu diisi setengahnya. Ah
mungkin hanya untuk membuat beberapa gelas teh saja pikir saya Eh,
tolongin bawa ember ini ke depan, Ibu mau menyiram. Sebuah ember putih
ukuran sedang telah terisi air, juga setengahnya. Saya memindahkannya ke
halaman depan dengan mudahnya. Saya pandangi bunga-bunga peliharaan Ibu.
Subur dan terawat. Dari dulu Ibu suka sekali menanam bunga.
Nak, Ibu baru saja mencuci sarung, peras dulu, abis itu jemur di pagar yah
pinta Ibu.
Eh, bantuin Ibu potongin daging ayam sekilas saya memandang Ibu yang
tengah bersusah payah memasak. Tumben Ibu begitu banyak meminta bantuan,
biasanya beliau anteng dan cekatan dalam segala hal. Sesosok wanita muda,
sedang menyapu ketika saya masuk rumah sepulangdari ziarah. Neng.. itu
sapanya, kepalanya mengangguk ke arah saya. Bu, siapa itu.? tanya saya.
Oh itu yang bantu-bantu Ibu sekarang pendeknya. Dan saya semakin termangu,
dari dulu Ibu paling tidak suka mengeluarkan uang untuk mengupah orang lain
dalam pekerjaan rumah tangga. Pantesan rumah terlihat lebih bersih dari
biasanya. Dan, semua pertanyaan itu seakan terjawab ketika saya menemaninya
tilawah selepas maghrib. Tangan Ibu gemetar memegang penunjuk yang terbuat
dari kertas koran yang dipilin kecil, menelusuri tiap huruf al-qur'an. Dan
mata ini memandang lekat pada jemarinya. Keriput,
urat-uratnya menonjol jelas, bukan itu yang membuat saya tertegun. Tangan
itu terus bergetar. Saya berpaling, menyembunyikan bening kristal yang
tiba-tiba muncul di kelopak mata. Mungkinkah segala bantuan yang ia minta
sejak saya pulang, karena tangannya tak lagi paripurna melakukan banyak hal?
Dingin bisik saya, sambil beringsut membenamkan kepala di pangkuannya. Ibu
masih terus tilawah, sedang tangan kirinya membelai kepala saya. Saya
memeluknya, merengkuh banyak kehangatan yang dilimpahkannya tak berhingga.

Adzan isya berkumandang,
Ibu berdiri di samping saya, bersiap menjadi imam. Tak lama suaranya
memenuhi udara mushala kecil rumah. Seperti biasa surat cinta yang dibacanya
selalu itu, Ad-Dhuha dan At-Thariq. Usai shalat, saya menunggunya membaca
wirid, dan seperti tadi saya pandangi lagi tangannya yang terus bergetar.
Duh Allah, sayangi Mamah spontan saya memohon. Neng. suara ibu
membuyarkan lamunan itu, kini tangannya terangsur di depan saya, kebiasaan
saat selesai shalat, saya rengkuh tangan berkah itu dan menciumnya. Tangan
ibu kenapa? tanya saya pelan. Sebelum menjawab, ibu tersenyum maniss
sekali. Penyakit orang tua

Sekarang tangan ibu hanya mampu melakukan yang ringan-ringan saja, irit
tenaga tambahnya. Udara semakin dingin. Bintang-bintang di langit kian
gemerlap berlatarkan langit biru tak berpenyangga. Saya memandangnya dari
teras depan rumah. Ada bulan yang sudah memerak sejak tadi. Malam perlahan
beranjak jauh. Dalam hening itu, saya membayangkan senyuman manis Ibu
sehabis shalat isya tadi. Apa maksudnya? Dan mengapakah, saya seperti
melayang. Telah banyak hal yang dipersembahkan tangannya untuk saya. Tangan
yang tak pernah mencubit, sejengkel apapun perasaannya menghadapi kenakalan
saya. Tangan yang selalu berangsur ke kepala dan membetulkan letak jilbab
ketika saya tergesa pergi sekolah. Tangan yang selalu dan selalu mengelus
lembut ketika saya mencari kekuatan di pangkuannya saat hati saya
bergemuruh. Tangan yang menengadah ketika memohon kepada Allah untuk setiap
ujian yang saya jalani. Tangan yang pernah membuat bunga dari pita-pita
berwarna dan menyimpannya di meja belajar saya ketika saya masih kecil yang
katanya biar saya lebih semangat belajar. Sewaktu saya baru memasuki bangku
kuliah dan harus tinggal jauh darinya, suratnya selalu saja datang. Tulisan
tangannya kadang membuat saya mengerutkan dahi, pasalnya beberapa huruf
terlihat sama, huruf n dan m nya mirip sekali. Ibu paling suka menulis surat
dengan tulisan sambung. Dalam suratnya, selalu Ibu menyisipkan puisi yang
diciptakannya sendiri. Ada sebuah puisinya yang saya sukai. Ibu memang suka
menyanjung :

Kau adalah gemerlap bintang di langit malam Bukan!, kau lebih dari itu
Kau adalah pendar rembulan di angkasa sana, Bukan!, kau lebih dari 

[keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-22 Terurut Topik imbuhs
Walahahaha...Boy, Boy.
Boss Gila; aku emang sangat pengertian, Seandainyapun anakku yang 
ngomong begitu  buruknya, aku sangat bahagia dan bersyukur sebanyak 
yang aku bisa seumur hidup...Tapi jangan salah, rasa syukurku tidak 
pernah berbeda walaupun sampai hampir 8 tahun tidak sepatah katapun 
yang bisa diucapkan  
Aku nggak tahu apa kau bersyukur karena memiliki kemampuan bicara, 
menulis dan memilih kata-kata (walaupun tidak digunakan untuk 
memilih yang baik)...tapi kan bukan urusanku ya?
Aku cuma berpikir apa yang kurang padamu waktu kecil ya Boy, tidak 
bisa membedakan antara tegas dengan kasar. 


Salam hangat
IS



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 awww... ada yg kangen ma gue..
   
   aku merasa tersanjung.. makaciih..
 
 imbuhs [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  naah gitu, 
sopan dikit nape?
   salam kangen
   
   IS
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
wrote:
   
justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, 
jadi seru...
  elo males pergi dari komputer  kaaan..?, elu pulang juga 
otak elu
   pengen segera besok dan lihat  jawaban atau penasaran untuk 
menjawab kan?
  buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?.
  
  itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar..

imbuhs imbuhs@ 
wrote: 
   saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting 
yang di 
  tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak 
enak 
  dibaca.  Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda 
saja, dan 
  yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar.  
masih 
  banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi 
tanggapan 
  dan postingannya  biasa saja tuuh.. yah kalau moderator 
nggak 
  bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah 
ngalah, 
  tinggal ngalih (pergi, pindah)
  
  salam dari rakyat keciiil
  IS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut 
banganut@ 
  wrote:
  
   Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
  penyelesaian
   berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, 
alias 
  pemuda
   suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang 
pemuda 
  yang
   suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya 
seorang Boss
   sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya 
terhadap
   siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
  selayaknya
   seorang muslim.
   
   Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini 
dan 
  mencari
   keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
   
   Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya 
silahkan
   diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang 
nCeps.
   
   wassalam
   
   anut
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
http://mail.yahoo.com
   
   
   
   
 
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik Ananto

SSJ tidak bisa terlepas dari Wali Songo...
kalau yg berpendapat bahwa wali songo adalah fiksi, maka otomatis SSJ juga
fiksi... :))

saya pribadi, berkeyakinan bahwa SSJ itu memang ada pada jaman wali songo...
saya sedang baca buku tentang ini dan belum kelar... ternyata asyik
juga..:))

salam,
ananto


On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  he he he...
ada 2 ato tiga kali mas Ananto menyinggung soal Syekh Siti Jenar.
nah menurut pemahaman anda sendiri, apakah Siti Jenar ini benar2 ada
orangnya ato hanya tokoh rekaan saja sebagai sarana pembelajaran dari para
wali untuk murid dan masyarakatnya?

salam
:-)


On 12/22/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya manunggaling kawula
 gusti-nya Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar :))
 gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...

 salam,
 ananto


  On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
Bos,
  membaca dari penjelesan lu,
  seluruh alam ini tidak kosong dari Alla,
  tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.
 
  jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?
 
 
 
 




[keluarga-islam] Re: Pemerintah Dinilai Kurang Serius Atasi Bencana Moral

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Bantuan bagi siswa mabuk [0]  [Siswa sekolah dasar di desa
Zitapatti] Alkohol menggangu prestasi siswa di sekolah ini   Hampir 40
siswa di sebuah sekolah dasar di India menjadi sasaran program khusus
untuk menghentikan mereka datang ke ruang kelas dalam keadaan mabuk.
Anak-anak itu yang berusia enam sampai 11 tahuhn, terbiasa meminum
minuman beralkohol yang tersedia bebas di sebuah desa yang warganya
biasa meminum alkohol dari sari bunga mahua. Minuman ini bahkan
diberikan kepada anak-anak.

Namun Sunil Tarkaswar, kepala sekolah yang baru di SD di desa Zitapatti
di negara bagian Madhya Pradesh, ingin mengakhiri praktek ini.

Dia khawatir dengan hasil pelajaran yang buruk dan kurangnya perhatian
siswa di kelas, yang beberapa dari mereka bahkan tertidur di sekolah.

Dihentikan

Para siswa, termasuk beberapa siswi, mengaku mereka datang ke sekolah
dalam keadaan mabuk.

Minuman keras di dearah ini dibuat di rumah, kebanyakan untuk diminum
sendiri oleh keluarga meski beberapa penduduk desa Zitapatti sekarang
mulai menjajakannya ke para supuir truk di jalan raya, kata Sunil
Tarkaswar.

  [0]  [Papan] Anak-anak yang berhenti minum alkohol dimasukkan ke daftar
dan diberi hadiah

Kepala sekolah ini memulai kampanyenya untuk menghentikan kebiasaan
minum siswa dengan menemui para orang tua, khususnya ibu dan nenek
mereka.

Dia mengatakan menggunakan semua upaya mulai dari ancaman hukuman
sampai dialog panjang untuk menjauhkan anak-anak itu dari minuman
alkohol.

Namun dia juga perlu mendapat dukungan dari kepala desa serta dari para
pekerja sosial di daerah itum Chabildas Mehta, yang menyatakan siap
untuk membantu menyebarkan pesan ini.

Penyuluhan dilakukan dengan sederhana, yaitu memberitahu orang tua untuk
tidak meminum alkohol di hadapan anak-anak atau memberi alkohol kepada
mereka. Dan siswa yang tidak meminum alkohol akan diberikan seragam
baru.

Kesuksesan kampanye

Sekolah kini menyelenggarakan berbagai acara dan para siswa yang baik
diberikan hadiah seperti buku, selama mereka menjauhi alkohol.

Langkah ini membuat banyak siswa bisa berkonsentrasi pada pelajaran di
kelas. Kampanye ini sukses.

Nisha Johari, bocah sembilan tahun, yang tiga kali tidak lulus ujian
selama bertahun-tahun, kini bisa berprestasi lebih baik dan dia berjanji
tidak akan minum alkohol lagi.

Nasehat bagi siswa ternyata juga didengarkan oleh para orangtua mereka.
Banyak dari mereka yang berhenti mengkonsumsi alkohol dan tembakau dan
bisa menabung uang mereka.

Chabildas Mehta sekarang ingin membawa kampanye ini ke desa-desa lain
tetapi kebanyakan misi akan dipusatkan di sekolah-sekolah.



Re: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik Arland_hmd098
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila TIDAK ADA LARANGAN 
SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara dasar. Maka Imam Syafi'i 
mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI KITA SELAKU MUSLIM UNTUK 
BERPENDAPAT.
Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan muamalah) yang 
tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara dasar.

Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, bahwa :
Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak dengan yang bathil, 
dan boleh dilakukan kapan saja.
Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara apapun termasuk 
acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, termasuk mengaminkan 
do'a-do'a imam selesai sholat.
Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau dilakukan setiap 
jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan kek, atau ketika mau idhul 
fitri dan kapan saja.

dan lain-lain dan lain-lain.

Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN SECARA TEGAS 
tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.

Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang mengharamkan Maulid, 
Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll, jangan semena-mena mengatakan hal 
itu haram padahal itu halal dan mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti 
pendapat imam-imam yang kami ikuti pendapatnya.
Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda ikuti.
Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan lainnya, harus diakui 
bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi didalam islam.

Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam dimanapun, kapanpun 
dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-belah dalam beberapa kelompok. 
Kita ini hanyalah makmum, ya kita ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai 
dengan kecocokan kita, sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak 
melanggar syariah secara dasar.
Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah imam lain, tapi 
jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain yang berbeda dengan kita. 
Karena yang berhak menentukan diterima atau ditolaknya amal-ibadah hanya Allah 
subhanahu wata'ala semata.

wassalam,
arland-jkt.

  - Original Message - 
  From: dodindra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar


  Waalaykumussalam Wr.Wb.

  Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
  Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di Indonesia ini,
  sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.

  Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah tatacara
  dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, termasuk juga
  yang memelopori untuk meneliti Hadits.

  Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab monumental
  berjudul AR - RISALAH.Kitab ini hingga saat ini masih digunakan
  sebagai rujukan keilmuan Islam dalam Ushul Fiqh di saentero Dunia,
  tidak hanya Madzhab Syafi'i saja, tapi hampir semua Madzhab .

  Maka, menjawab pertanyaan Om Arland ini, saya akan mengambil pendapat
  beliau, Imam Syafi'i rohimahulloh, yang ada pada kitab beliau
  tersebut, khususnya pada Bab FARAIDH ( KEWAJIBAN-KEWAJIBAN)
  Pendapat beliau mengatakan : 

   Kewajiban yang diturunkan Alloh berupa NASH Al Qur'an, dan
  Rosululloh menetapkan Sunnah.
  Tapi mengenai hal-hal tertentu yang tidak ada ketetapan khusus dalam
  Al Qur'an, Rosul telah meletakkan tuntunan-tuntunannya (sunnah) yang
  dapat menjelaskan makna sesungguhnya dari hal-hal tersebut. Sementara
  untuk hal-hal lain yang bersifat lebih detail dan sunnahpun TIDAK
  MEMBERIKAN KETENTUAN KHUSUS, maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI KITA
  SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT. 

  Demikian Om Arland, ysng dapat saya utarakan sependek pengetahuan
  saya. Mohon maaf pada saudaraku yang lain, yang suka dengan pendapat
  Ibnu Taimiyyah, memang ada pemahaman yang berbeda, sekali lagi, saya
  tidak mengutarakan selain yang dari Kitab Ar - Risalah, karena kitab
  ini lebih banyak yang merujuknya.

  Semoga Alloh SWT menolong kita untuk menetapkan di shirootol
  mustaqiimNYA, untuk tidak mudah mengubah ketentuanNYA dan RosulNYA
  jika Haram biarlah haram, dan jika halal atau Sunah, agar tetap halal
  atau sunnah pula, amiin.

  wassalam,
  dodi

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
   Mas Dodi, saya mau bertanya.
   Bagaimana kaitan kaidah ini dengan masalah ibadah, sebab ada
  sebagian ummat yang mengatakan segala sesuatu dalam ibadah yang tidak
  ada perintahnya walaupun tidak terdapat larangan yang tegas, maka itu
  dianggap bid'ah yang dihukumkan sebagai perbuatan haram, walaupun inti
  ibadah ini ada dalilnya didalam Al-Qur'an maupun hadits.
   Misalnya membaca tahlil dan tahmid jelas ada 

[keluarga-islam] Re: Baasyir tidak bersalah

2006-12-22 Terurut Topik banganut
AS Prihatin Atas Putusan MA Soal Ba'asyir
New York (ANTARA News) - Pemerintah AS menyiratkan keberatan atas
keputusan Mahkamah Agung Indonesia yang mengabulkan permohonan
Peninjauan Kembali Abu Bakar Ba`asyir, yang berujung pada pembebasan
Ba'asyir dari tuduhan terlibat dalam pemboman Bali dan Hotel JW
Marriott-Jakarta.

Kami prihatin dengan adanya laporan hari ini dari Jakarta, bahwa
hukuman terhadap Ba`asyir telah dijungkirbalikkan oleh Mahkamah Agung
Indonesia, kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Janelle
Hironimus, di Washington, ketika dihubungi ANTARA, Kamis.

Keprihatinan Deplu AS itu, menurut Hironimus, didasarkan atas kenyataan
bahwa Abu Bakar Ba`asyir, yang disebutnya sebagai pemimpin Jamaah
Islamiyah, telah dihukum pada Maret tahun lalu karena dianggap bersalah
terkait kasus pemboman Bali pada Oktober 2002, yang menyebabkan kematian
terhadap 202 orang, termasuk warga AS, Australia, Indonesia dan yang
lainnya.

Kendati diajukan sejumlah pertanyaan, Hironimus tidak berkomentar lebih
banyak tentang Ba`asyir. Deplu AS masih menunggu konfirmasi selanjutnya
tentang masalah tersebut.

Sidang pengucapan amar putusan oleh Majelis Hakim Mahkamah Agung yang
diketuai German Hoediarto, Kamis, menyatakan mengabulkan permohonan PK
ustadz pemimpin Ponpes Ngruki, Solo, itu yang diajukan saat menjalani
hukuman penjara.

Ba`asyir divonis pidana dua tahun enam bulan oleh PN Jakarta Selatan
pada September 2004 karena dinyatakan terbukti terlibat pemboman di Bali
pada 2002.

Ba`asyir dijerat dengan pasal 187 KUHP, yaitu dengan sengaja membuat
kebakaran yang bisa menimbulkan bahaya umum yang menghilangkan nyawa dan
barang orang lain.

Ba`asyir telah ditahan sejak 2004 dan selesai menjalani masa hukumannya
di LP Cipinang pada 14 Juni 2006. (*)


Copyright © 2006 ANTARA

22 Desember 2006 11:16



[keluarga-islam] Pemerintah Harus Segera Putuskan Soal Lumpur Lapindo

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Pemerintah Harus Segera Putuskan Soal Lumpur Lapindo
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah harus segera mengambil keputusan
politik terhadap kasus lumpur Lapindo Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur,
yang hingga sekarang belum tuntas tertangani.

Pemerintah harus segera mengambil putusan politik. Kasus ini mau
diapakan apakah lumpur mau dibuang ke laut atau ditambal, kata pengamat
politik Indra J Piliang di Jakarta, Jumat.

Menurut Indra, sampai saat ini pemerintah masih ragu bahkan seolah-olah
hanya bermain-main dengan pencitraan dan pasrah menyerahkan kepada tim
nasional penanggulangan lumpur Sidoarjo.

Yang rakyat lihat, kok tidak ada putusan dari pemerintah. Bahkan hanya
terlihat bermain di wilayah iklan, ujarnya.

Ketika berbicara mengenai ganti rugi dan seluruh pembiayaan, Indra
berpendapat jika pihak Lapindo Brantas tidak mampu, maka dapat saja
dengan cara meminjam dana dari pemerintah.

Ganti rugi merupakan bagian dari keputusan pemerintah. Jika Lapindo
uangnya terbatas, lalu pinjam kepada pemerintah, itu urusan teknis. Tapi
harus ada yang mengambil keputusan, katanya.

Indra menegaskan pemerintah harus siap dengan segala risiko yang
merupakan dampak pengambil keputusan soal lumpur Lapindo tersebut.

Jika dengan keputusan yang diambil, pemerintah harus jatuh, maka itu
risikonya, katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bencana lumpur panas di
Sidoarjo bukan merupakan bencana nasional, namun bencana kecelakaan
kerja sehingga PT Lapindo Brantas Inc harus membeli tanah, rumah dan
harta benda milik warga yang terendam lumpur.

Namun untuk melakukan penggantian, Wapres mengingatkan agar dilakukan
sesuai dengan prosedur yang ada. Untuk itu, tambahnya, akan ada tim
kecil yang meneliti soal keabsahan kepemilikan seperti surat-surat dan
sebagainya. (*)


Copyright © 2006 ANTARA

22 Desember 2006 12:11



[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Berkenaan dengan Kaidah ini, ada pendapat menarik dari seorang 
Ulil Abshar Abdalla yang dituturkannya dalam suatu seminar 
bertajuk Mempersoalkan Perbedaan Pendapat Dalam Islam. Dikutip 
dari Situs Islam Liberal, berikut penuturannya:

Dalam persoalan ibadah konsep syariat didasarkan pada Al-Aslu fil 
al-Ibadah al-Hurma, asal muasal dari semua hal itu haram dilakukan, 
kecuali ibadah (dan tatacaranya) yang sudah diajarkan dan 
diperintahkan oleh agama. Semua ajaran agama dalam ibadah itu sudah 
jelas hukumnya. Artinya, ketetapan akan Hukum Allah dalam hal ini 
tidak bisa ditolak. Namun dalam persoalan muamalah tidak ada 
ketentuan yang pasti di mana Allah menentukan otoritas kebijakan 
yang permanen terhadap bentuk hukum yang wajib dipraktikkan umat 
Islam. Yang ada hanyalah nilai-nilai pokok universal dalam Islam 
sebagaimana juga ada dalam semua agama. Karena itu jika ingin 
menetapkan suatu hukum dalam soal muamalah di suatu masyarakat harus 
melalui jalan ijtihad tanpa perlu terikat pada sistem hukum yang 
baku dalam Alquran maupun Sunnah, sebab dalam hal ini tidak 
ada Hukum Tuhan. 

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
 Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila TIDAK 
ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara dasar. 
Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI 
KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
 Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara 
dasar.
 
 Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, bahwa :
 Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak dengan 
yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
 Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara apapun 
termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
 Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, termasuk 
mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
 Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan 
kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
 
 dan lain-lain dan lain-lain.
 
 Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
 
 Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll, 
jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal dan 
mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam yang 
kami ikuti pendapatnya.
 Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda ikuti.
 Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan lainnya, 
harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
didalam islam.
 
 Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar syariah 
secara dasar.
 Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah imam 
lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain yang 
berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
 
 wassalam,
 arland-jkt.
 
   - Original Message - 
   From: dodindra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar
 
 
   Waalaykumussalam Wr.Wb.
 
   Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh 
ta'ala,
   Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di Indonesia 
ini,
   sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.
 
   Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah 
tatacara
   dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, termasuk 
juga
   yang memelopori untuk meneliti Hadits.
 
   Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab monumental
   berjudul AR - RISALAH.Kitab ini hingga saat ini masih digunakan
   sebagai rujukan keilmuan Islam dalam Ushul Fiqh di saentero 
Dunia,
   tidak hanya Madzhab Syafi'i saja, tapi hampir semua Madzhab .
 
   Maka, menjawab pertanyaan Om Arland ini, saya akan mengambil 
pendapat
   beliau, Imam Syafi'i rohimahulloh, yang ada pada kitab beliau
   tersebut, khususnya pada Bab FARAIDH ( KEWAJIBAN-KEWAJIBAN)
   Pendapat beliau mengatakan : 
 
Kewajiban yang diturunkan Alloh berupa NASH Al Qur'an, dan
   Rosululloh menetapkan Sunnah.
   Tapi mengenai hal-hal tertentu yang tidak ada ketetapan khusus 
dalam
   Al Qur'an, Rosul telah meletakkan tuntunan-tuntunannya (sunnah) 
yang
   dapat menjelaskan makna sesungguhnya dari hal-hal tersebut. 
Sementara
   untuk hal-hal 

[keluarga-islam] Perkenalkan. Kami Adalah Muslim !

2006-12-22 Terurut Topik iwan
assalaamu'alaikum wr. wb.

Perkenalkan.  Kami ini Muslim.

Islam adalah nama agama kami.  Artinya adalah selamat atau tunduk
patuh.  Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata. 
Anda tidak tahu ilah?  Ilah adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti,
dicintai, dan dipatuhi oleh manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang
kami ulang sedikitnya sembilan kali dalam sehari semalam.

Kami adalah manusia yang merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu. Tidak
mudah, tapi kami selalu berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya
ilah kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada keinginannya
pribadi. Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka.
Kami merdeka karena tunduk pada Allah semata.

Bagi kami, tidak ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak
mengutak-atik Kitab Suci kami, bahkan tidak berani sekedar untuk
menambah satu kata atau huruf baru ke dalamnya. Kami tidak berani untuk
berpikir bahwa kami lebih tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Tahu
yang akan menyelesaikan segala urusan kami. Kami berani di hadapan
manusia dan takut di hadapan Allah, lantang di hadapan diktator dan
menyerah tanpa syarat di hadapan Allah. Jangan bingung. Ini hanya
masalah menempatkan diri pada kedudukannya yang benar.

Kami ini Muslim.

Anda tahu siapa kami? Kami adalah umat yang selalu menimbulkan rasa
cemas kepada mereka yang diliputi dengki. Kami menyuruh putri-putri kami
berhijab, dan hal itu membuat semua orang khawatir. Padahal mereka tidak
ragu melepas putri-putri mereka dengan pakaian minim hingga larut malam.
Ah, mereka hanya takut, karena kaum perempuan Muslim hidupnya lebih
menyenangkan. Mereka takut semua perempuan akan mengikuti jejak
putri-putri kami.

Agama kami memang tidak pernah menyelisihi fitrah. Semuanya sesuai
dengan karakter dasar manusia. Mereka menutup aurat bukan karena
terpaksa, melainkan karena memang demikianlah yang baik bagi mereka.
Tanyakanlah pada putri-putrimu, bukankah hari-hari mereka dilalui dengan
penuh kekhawatiran karena mata lelaki yang selalu sigap menangkap
apa-apa yang sesuai dengan syahwatnya? Tanyakanlah pada kaum
perempuanmu, bukankah hidup mereka penuh dengan penyesalan karena selalu
disusahkan oleh para pria hidung belang? Ah, tidak perlu dijawab. Kami
sudah tahu jawaban jujurnya.

Jangan heran jika kami enggan menyentuh minuman beralkohol, karena Allah
memang tidak menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan perbuatan-perbuatan
yang bodoh seperti lazimnya orang mabuk. Semua hukum yang susah payah
dirumuskan oleh negara-negara Barat untuk menghindari ekses negatif dari
minuman keras hanya teori usang. Cukup sebuah ayat dalam Al-Qur'an, maka
kami pun menjauh darinya. Inilah bukti ketundukan kami.

Mengapa kalian bingung menyaksikan kami shalat lima waktu setiap
harinya? Justru kamilah yang bingung melihat kalian begitu jarang
meluangkan waktu untuk Tuhan. Anda pikir shalat itu mempersulit hidup
kami? Demi Allah, kami tidak membasuh kepala kami dengan wudhu dan
tersungkur dalam sujud kecuali untuk mendapatkan manisnya iman. Kami
paham jika Anda tidak mengerti. Rasa manis hanya dipahami oleh mereka
yang memiliki lidah. Iman hanya dimengerti oleh mereka yang bersedia
untuk tunduk.

Kalian yang tidak memahami lezatnya iman tidak akan mengerti tujuan
hidup kami. Kami hidup hanya untuk mati. Semua manusia begitu, tapi
sedikit yang mau mengakuinya. Kenyataannya semua manusia akan mati.
Bedanya, kami memiliki tujuan yang pasti, dan kami yakin pada petunjuk
arah yang terpampang di depan mata. Kami tidak takut mati, karena mati
itu keniscayaan. Tidak ada bedanya mati sekarang atau tahun depan. Yang
menjadikannya beda hanyalah caranya. Kami adalah kaum yang akan maju
berdesak-desakan ketika pintu menuju syahid terbuka.

Anda tidak paham?  Tentu saja, karena Anda tidak memiliki kerinduan
kepada akhirat.

Siapa pun boleh menyangkal, tapi kebenaran adalah kebenaran. Kami hanya
menyuarakan kebenaran, dan kebenaran itu lincah seperti air. Jika
terhalang batu, ia akan mengambil jalan lain. Jika dibendung, ia akan
berkumpul hingga cukup banyak dan akhirnya melimpah dari dinding yang
menghadang. Jika Anda berusaha memenjarakan kebenaran yang terus
mengalir dalam suatu wadah, maka niscaya kebenaran itu akan menekan ke
segala arah, dan semua dinding pun akan runtuh.

Anda bisa menghina Rasul kami dengan berbagai gambar yang tak pantas,
tapi semuanya hanya akan berakhir mengenaskan bagi para penghujat. Di
negeri penghujat Rasulullah saw. itu, lima ribu eksemplar Al-Qur'an
telah terjual dalam lima bulan saja. Anda bisa menyebarkan kabar bohong
apa pun tentang kami, namun hal itu hanya akan mendorong semua orang
untuk mengenal kami lebih jauh. Ini adalah kabar buruk bagi kalian,
karena siapa pun yang mempelajari Islam dengan baik niscaya hatinya akan
tersentuh. Teruskanlah makar ini, dan kami akan tetap menjadi
pemenangnya!

Anda bisa mengajak semua orang untuk memerangi kami, namun kebenaran
akan sampai juga pada telinga-telinga yang tetap terbuka. Kalian bisa

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik gotholoco
Terima kasih atas tanggapan BangAnut sama Bung Paulus .

Menurut BangAnut apakah sering diadu domba itu apa penyebabnya yah?
Kalau menurut saya karena kuatnya pengaruh dari kelompok kepentingan
yang dahulunya berusaha meraih kepemimpinan tertinggi dalam suatu
kaum/bangsa/masyaratat/negara. Orientasinya akhirnya kepada
kepentingan dunia, menurut BangAnut Bagaimana?

Menarik apa yang disampaikan oleh Bung Paulus (maaf saya mo nanya dulu
apakah anda moeslim?).
Jika benar demikian, sepertinya saya dan banyak moeslim lainnya
seharusnya banyak belajar dari para mualaf, karena mereka mendapatkan
hidayah atau kebenaran yang timbul dari diri sendiri, bukan warisan
ketururunan orang tuanya, atau hanya dasar dalil dan dalil saja yang
ada dalam 1001 macam kitab.

Soal nama, jika seorang nasrani masuk Islam, IMHO nggak perlu ganti
nama yang ke arab-araban. 

Bagaimana menurut teman-teman lainnya.

Salam

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mengapa orang Islam suka dan senang di adu domba ?
 Yang akhirnya diwarisi dari  generasi ke generasi
 
 wassalam
 
 anut
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
 paulus_hanedsabeni@ wrote:
 
  tanggapan aye :
 
  mungkin karena orang agama islam lebih banyak membaca buku karangan si
 ini dan si itu dibanding membaca apa yang seharusnya jadi pedoman orang
 ntu... kebanyakan orang - orang islam yang membuat kelemahan kelemahan
 itu sendiri.. kaya pergantian siang dan malam (3/190) hari ini islam
 lagi malam merekalah yang terang. lagian kalo ada orang nasrani nerangin
 mengenai kitabnye kan ga masaleh orang itu kitab Alloh juga, tapi tetep
 sebagai islam tolok/tolak ukur pada Al-qur'an. lagian bukannya umat
 islam sekarang emang udah melintir dari jalan lurusss...
 
kalo ada yang punya tanggapan laen sok lah..
 
Paulus hamed sabeni
 
  gotholoco gotholoco@ wrote:
Assalamualaikum wr.wb.
 
  Kadang dalam benak saya timbul pemikiran begini, dalam masalah sistem
  pengkajian kitab suci, ummat islam kalah metode dan pendekatan dengan
  sistem yang dilakukan oleh umat nasrani (kristen protestan dan
  katolik) atau pun umat agama lainnya.
 
  Apakah di jaman sekarang ini justru umat yang lain itu memanfaatkan
  kelemahan yang ada itu untuk memelintirkan umat Islam dari jalan
  lurus?
  Sekian ribu hadits, dari kisah 100 tahun setelah Nabi Muhammad wafat,
  mana yang soheh mana yang dhoif?. Peluang ini dimanfaatkan oleh ahlul
  kitab untuk memutarbalikan kitab.
 
  Bagaimana tanggapan anda-anda?
 
  Sekian
  Salam




[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.
He-he-helha itu kan pendapatnya Ulil A.Abdala ( JIL), lha kalau
saya lebih senang pendapatnya Imam Syafi'i udah jelah keilmuannya
soal Ushul Fiqh ini.
Om Wandy mau pakai kaidahnya siapa ? he-he-he

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berkenaan dengan Kaidah ini, ada pendapat menarik dari seorang 
 Ulil Abshar Abdalla yang dituturkannya dalam suatu seminar 
 bertajuk Mempersoalkan Perbedaan Pendapat Dalam Islam. Dikutip 
 dari Situs Islam Liberal, berikut penuturannya:
 
 Dalam persoalan ibadah konsep syariat didasarkan pada Al-Aslu fil 
 al-Ibadah al-Hurma, asal muasal dari semua hal itu haram dilakukan, 
 kecuali ibadah (dan tatacaranya) yang sudah diajarkan dan 
 diperintahkan oleh agama. Semua ajaran agama dalam ibadah itu sudah 
 jelas hukumnya. Artinya, ketetapan akan Hukum Allah dalam hal ini 
 tidak bisa ditolak. Namun dalam persoalan muamalah tidak ada 
 ketentuan yang pasti di mana Allah menentukan otoritas kebijakan 
 yang permanen terhadap bentuk hukum yang wajib dipraktikkan umat 
 Islam. Yang ada hanyalah nilai-nilai pokok universal dalam Islam 
 sebagaimana juga ada dalam semua agama. Karena itu jika ingin 
 menetapkan suatu hukum dalam soal muamalah di suatu masyarakat harus 
 melalui jalan ijtihad tanpa perlu terikat pada sistem hukum yang 
 baku dalam Alquran maupun Sunnah, sebab dalam hal ini tidak 
 ada Hukum Tuhan. 
 
 Salam :)
 WnS
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
 arland_hmd098@ wrote:
 
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
  Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
  Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila TIDAK 
 ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara dasar. 
 Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI 
 KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
  Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
 muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara 
 dasar.
  
  Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, bahwa :
  Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak dengan 
 yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
  Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara apapun 
 termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
  Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, termasuk 
 mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
  Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
 dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan 
 kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
  
  dan lain-lain dan lain-lain.
  
  Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
 SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
  
  Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
 mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll, 
 jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal dan 
 mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam yang 
 kami ikuti pendapatnya.
  Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda ikuti.
  Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan lainnya, 
 harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
 didalam islam.
  
  Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
 dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
 belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
 ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
 sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar syariah 
 secara dasar.
  Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah imam 
 lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain yang 
 berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
 ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
  
  wassalam,
  arland-jkt.
  
- Original Message - 
From: dodindra 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar
  
  
Waalaykumussalam Wr.Wb.
  
Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh 
 ta'ala,
Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di Indonesia 
 ini,
sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.
  
Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah 
 tatacara
dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, termasuk 
 juga
yang memelopori untuk meneliti Hadits.
  
Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab monumental
berjudul AR - RISALAH.Kitab ini hingga saat ini masih digunakan
sebagai rujukan keilmuan Islam dalam Ushul Fiqh di saentero 
 Dunia,
tidak hanya Madzhab Syafi'i saja, tapi hampir semua Madzhab .
  
Maka, menjawab pertanyaan Om Arland ini, saya akan mengambil 
 pendapat
beliau, Imam Syafi'i rohimahulloh, yang ada pada kitab beliau

[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik al.fatih
Jika kalimat ini merupakan suatu kaidah dalam ibadah:

Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.

maka tidak ada bedanya sama sekali dengan kaidah dalam muamalah 
yaitu asal segala sesuatu itu boleh hingga ada dalil yang 
mengharamkan. Jadi saya bertanya lalu apa gunanya Imam as-Syafi'i 
menyusun ushul fiqh?

Imam Asy-Syafi'i berkata, Selama orang mendapati Al-Qur'an dan As-
Sunnah, maka tidak ada jalan lain baginya selain mengikutinya. Jika 
keduanya tidak ada, kita harus mengambil ucapan para sahabat atau 
salah satu dari mereka atau ucapan para imam seperti Abu Bakar, Umar 
dan Utsman. Ucapannya lebih patut diambil dari yang lainnya.[Kitab 
Al-Umm, 5/265]

Jadi yang harus kita pegang pendapatnya jika dalam al-Qur'an dan 
sunnah tidak ada penjelasan adalah pendapat para sahabat serta 
ikhtilaf di antara mereka, bukan malah membuka peluang kepada semua 
muslim untuk berpendapat. Karena sahabatlah yang paling tahu dengan 
Islam setelah wafatnya Rasulullah.

demikian,
salam





--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
 Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila TIDAK 
ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara dasar. 
Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI 
KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
 Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara 
dasar.
 
 Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, bahwa :
 Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak dengan 
yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
 Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara apapun 
termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
 Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, termasuk 
mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
 Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan 
kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
 
 dan lain-lain dan lain-lain.
 
 Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
 
 Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll, 
jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal dan 
mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam yang 
kami ikuti pendapatnya.
 Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda ikuti.
 Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan lainnya, 
harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
didalam islam.
 
 Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar syariah 
secara dasar.
 Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah imam 
lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain yang 
berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
 
 wassalam,
 arland-jkt.
 
   - Original Message - 
   From: dodindra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar
 
 
   Waalaykumussalam Wr.Wb.
 
   Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh 
ta'ala,
   Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di Indonesia 
ini,
   sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.
 
   Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah 
tatacara
   dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, termasuk 
juga
   yang memelopori untuk meneliti Hadits.
 
   Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab monumental
   berjudul AR - RISALAH.Kitab ini hingga saat ini masih digunakan
   sebagai rujukan keilmuan Islam dalam Ushul Fiqh di saentero 
Dunia,
   tidak hanya Madzhab Syafi'i saja, tapi hampir semua Madzhab .
 
   Maka, menjawab pertanyaan Om Arland ini, saya akan mengambil 
pendapat
   beliau, Imam Syafi'i rohimahulloh, yang ada pada kitab beliau
   tersebut, khususnya pada Bab FARAIDH ( KEWAJIBAN-KEWAJIBAN)
   Pendapat beliau mengatakan : 
 
Kewajiban yang diturunkan Alloh berupa NASH Al Qur'an, dan
   Rosululloh menetapkan Sunnah.
   Tapi mengenai hal-hal tertentu yang tidak ada ketetapan khusus 
dalam
   Al Qur'an, Rosul telah meletakkan tuntunan-tuntunannya (sunnah) 
yang
   dapat menjelaskan makna sesungguhnya dari hal-hal tersebut. 
Sementara
   untuk hal-hal lain yang bersifat lebih detail dan 

[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik al.fatih
lho...om Dodi kalau saya justru nangkep postingan kang Wandy ini 
lain lho. Bukannya kang wandy mau ambil pendapatnya si ulil..he..he..
sekali lagi mungkin lho..

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Ass.Wr.Wb.
 He-he-helha itu kan pendapatnya Ulil A.Abdala ( JIL), lha kalau
 saya lebih senang pendapatnya Imam Syafi'i udah jelah 
keilmuannya
 soal Ushul Fiqh ini.
 Om Wandy mau pakai kaidahnya siapa ? he-he-he
 
 wassalam,
 dodi
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra
 wandysulastra@ wrote:
 
  Berkenaan dengan Kaidah ini, ada pendapat menarik dari seorang 
  Ulil Abshar Abdalla yang dituturkannya dalam suatu seminar 
  bertajuk Mempersoalkan Perbedaan Pendapat Dalam Islam. Dikutip 
  dari Situs Islam Liberal, berikut penuturannya:
  
  Dalam persoalan ibadah konsep syariat didasarkan pada Al-Aslu 
fil 
  al-Ibadah al-Hurma, asal muasal dari semua hal itu haram 
dilakukan, 
  kecuali ibadah (dan tatacaranya) yang sudah diajarkan dan 
  diperintahkan oleh agama. Semua ajaran agama dalam ibadah itu 
sudah 
  jelas hukumnya. Artinya, ketetapan akan Hukum Allah dalam hal 
ini 
  tidak bisa ditolak. Namun dalam persoalan muamalah tidak ada 
  ketentuan yang pasti di mana Allah menentukan otoritas 
kebijakan 
  yang permanen terhadap bentuk hukum yang wajib dipraktikkan 
umat 
  Islam. Yang ada hanyalah nilai-nilai pokok universal dalam Islam 
  sebagaimana juga ada dalam semua agama. Karena itu jika ingin 
  menetapkan suatu hukum dalam soal muamalah di suatu masyarakat 
harus 
  melalui jalan ijtihad tanpa perlu terikat pada sistem hukum yang 
  baku dalam Alquran maupun Sunnah, sebab dalam hal ini tidak 
  ada Hukum Tuhan. 
  
  Salam :)
  WnS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  arland_hmd098@ wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
   Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila 
TIDAK 
  ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara 
dasar. 
  Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN 
BAGI 
  KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
   Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
  muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah 
secara 
  dasar.
   
   Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, 
bahwa :
   Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak 
dengan 
  yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
   Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara 
apapun 
  termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
   Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, 
termasuk 
  mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
   Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
  dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum 
ramadhan 
  kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
   
   dan lain-lain dan lain-lain.
   
   Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA 
LARANGAN 
  SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
   
   Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
  mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, 
dll, 
  jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal 
dan 
  mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam 
yang 
  kami ikuti pendapatnya.
   Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda 
ikuti.
   Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan 
lainnya, 
  harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
  didalam islam.
   
   Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
  dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
  belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
  ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
  sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar 
syariah 
  secara dasar.
   Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah 
imam 
  lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain 
yang 
  berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
  ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
   
   wassalam,
   arland-jkt.
   
 - Original Message - 
 From: dodindra 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
 Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar
   
   
 Waalaykumussalam Wr.Wb.
   
 Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh 
  ta'ala,
 Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di 
Indonesia 
  ini,
 sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.
   
 Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah 
  tatacara
 dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, 
termasuk 
  juga
 yang memelopori untuk meneliti Hadits.
   
 Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab 

[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Persis...! Jadi dalam al-Quran itu ada kalimat yang bermakna kiasan, 
dan ada pula yang bermakna apa adanya. Khusus ayat2 yang menunjukan 
SIFAT Allah, maka para Imam telah bersepakat untuk memaknai APA 
ADANYA, tanpa ta'wil, takyiif, tamtsil, dan ta'thil. Sifat-sifat 
Allah tersebut misalnya hayah (hidup), qudrah (mampu), 'Ilm 
(mengethui), sama' (mendengar), bashar (melihat), iradah (kehendak, 
kalam (berfirman), Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy), 
dan seterusnya... 
 
Sifat2 Allah diatas (kaifiatnya) tidaklah sama dengan sifat2 
mahluknya. Sebagaimana yang dijelaskan para Imam, bahwa Allah itu 
berbicara tapi tidak seperti bicaranya mahluk, Allah mendengar tapi 
tidak seperti mendengarnya mahluk, Allah melihat tapi tidak seperti 
melihatnya mahluk, dan seterusnya sebagaimana firman Allah 
SWT Laisa kamitslihi Syai un. Manusia hanya bisa mengetahui 
maksudnya hanya secara bahasa saja, tapi tidak ada yang mengetahui 
caranya kecuali Allah dan yang pasti tidak sama dengan mahluk2Nya, 
karena memang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai DIA. 
 
Ada sebuah riwayat yang menunjukkan mana ayat Allah yang menunjukkan 
sifat Allah yang harus diterima apa adanya dan mana yang berupa 
makna kiasan yaitu ketika ada seorang wanita yang bertanya kepada 
Imam Abu Hanifah tentang keberadaan Allah. Beliau menjawab Allah ada 
DI LANGIT, tidak di bumi. Kemudian ada orang yang menyanggah hal 
tersebut dengan membawakan firman Allah yang menyebutkan bahwa Allah 
itu BERSAMAMU. Bukankah itu berarti Allah ada dimana2? Imam Abu 
Hanifah berkata kalau ayat itu bermakna kiasan, itu adalah seperti 
ungkapan seseorang yang menulis surat kepada sahabatnya Saya akan 
selalu bersamamu, padahal ia ada di tempat yang jauh darinya. (al-
Baihaqi, al-Asma' wa ash-Shifat, II/170)
 
Allah bersemayam diatas 'Arasy, tapi ILMU ALLAH MELIPUTI SETIAP 
TEMPAT dalam alam semesta ini tanpa kecuali, sebagaimana yang 
dikatakan Imam Malik: Allah di langit, dan ilmu Allah meliputi 
setiap tempat.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 eh.. akang akang yg baik hati, (kalo  gue caci elu ntar gue 
diomelin moderator seh.. hue,.,he,,) elu jangan  kepengaruh dg 
ucapan wahabi dong segala gala harus dg makna  lahiriyahnya, ngga 
bisa gettooo..
   
   kan banyak bahasa kita yg juga  bermakna kiasan, kalau saya 
bicara hujan kelembutan Nya selalu membelai  sanubari mukminin.. (ni 
model2 ceramah guru gue)
 
   apa maksudnya ujan badai.. ya kagak..
   
   kalau ada orang bilang presiden diatas menteri apa bermakna 
presiden nginjak kepala menteri..??
jangan kepengaruh omongan wahabi doong semua mesti harus sesuai 
lahiriyah.. salah begitu..
   
   Ananto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  
 secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya manunggaling 
kawula gusti-nya Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar :))
   gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...

   salam,
   ananto
 
  
   On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:Bos,
 membaca dari penjelesan lu,
 seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, 
 tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.   
 
 jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?
 
 
 
 
  
 
   On 12/22/06, bos gila  [EMAIL PROTECTED]   wrote: 
 
 wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. 
Saya hanya 
 mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari 
 mereka?
 
 Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA   
 PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:
 
 Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: Imam 
 Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP
 TEMAPT'. (Masail al-Imam Ahmad   hal.263)
  
   LANGIT   bukanlah langit yg difahami dalam bahasa indonesia, 
langit dalam bahasa  arab adalah sesuatu yg tinggi yg menaungi kita 
(Mukhtarusshihhah juz 1  hal 133), oleh sebab itu maksud para 
Muhaddits bahwa Allah itu menaungi  seluruh makhluk, barat, timur, 
utara, selatan, alam barzakh, sorga,  neraka, arsy, alkursiy, lauhul 
mahfudh, 7 lapis langit, semua dibawah  naungan Allah. 
 dan semua itu tak menyimpan Allah, atau berisikan Allah.., mereka 
dipenuhi keagungan, kewibawaan, dan kekuasaan Allah swt, 
 
   seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, tiada satu jengkal pun 
di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.
 
 Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu 
Hanifah: Dimana 
 Tuhan Anda yang Anda sembah itu? Beliau menjawab: Allah ada di 
   langit, tidak di bumi. Kemudian ada seseorang 
bertanya: Tahukah 
 anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-
Hadid:4). 
 Beliau menjawab:Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada  
 seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya.
 (al-Asma' ash shifat, II/170)
   makna langit yg belum anda fahami .
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
  
 
 
 
 
   
  

[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Hehehehe... Betul apa yang dikatakan Om Fatih, bukan maksud saya 
hendak menyandingkan pendapat Ulil  Abshar dengan pendapat Imam 
Syafi'i. Jelas jah sekali dan bukan pada tempatnya jika saya 
melakukan itu.

Om Dodi di bawah menyebut-nyebut nama Ibnu Taimiyah yang pendapatnya 
sering menjadi rujukan orang2 salafy, dan kita tahu persis salafy 
merupakan salah satu musuh besar JIL. Tapi dalam masalah kaidah 
ibadah, JIL yang mengusung faham liberal ternyata memiliki sedikit 
kesamaan dengan salafy, walaupun pada prakteknya jauh berbeda...

Oke, intinya begini Om... Saya jadi bertanya-tanya... Mengapa om 
Dodi menganggap perkataan Imam Syafi'i dibawah dipahami berbeda 
dengan pendapat Ibnu Taimiyah? Pendapat Ibnu Taimiyah yang mana sih 
yang berbeda dengan pendapat Imam Syafi'i tersebut? 

Mohon Penjelasannya ya om...

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Ass.Wr.Wb.
 He-he-helha itu kan pendapatnya Ulil A.Abdala ( JIL), lha kalau
 saya lebih senang pendapatnya Imam Syafi'i udah jelah 
keilmuannya
 soal Ushul Fiqh ini.
 Om Wandy mau pakai kaidahnya siapa ? he-he-he
 
 wassalam,
 dodi
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra
 wandysulastra@ wrote:
 
  Berkenaan dengan Kaidah ini, ada pendapat menarik dari seorang 
  Ulil Abshar Abdalla yang dituturkannya dalam suatu seminar 
  bertajuk Mempersoalkan Perbedaan Pendapat Dalam Islam. Dikutip 
  dari Situs Islam Liberal, berikut penuturannya:
  
  Dalam persoalan ibadah konsep syariat didasarkan pada Al-Aslu 
fil 
  al-Ibadah al-Hurma, asal muasal dari semua hal itu haram 
dilakukan, 
  kecuali ibadah (dan tatacaranya) yang sudah diajarkan dan 
  diperintahkan oleh agama. Semua ajaran agama dalam ibadah itu 
sudah 
  jelas hukumnya. Artinya, ketetapan akan Hukum Allah dalam hal 
ini 
  tidak bisa ditolak. Namun dalam persoalan muamalah tidak ada 
  ketentuan yang pasti di mana Allah menentukan otoritas 
kebijakan 
  yang permanen terhadap bentuk hukum yang wajib dipraktikkan 
umat 
  Islam. Yang ada hanyalah nilai-nilai pokok universal dalam Islam 
  sebagaimana juga ada dalam semua agama. Karena itu jika ingin 
  menetapkan suatu hukum dalam soal muamalah di suatu masyarakat 
harus 
  melalui jalan ijtihad tanpa perlu terikat pada sistem hukum yang 
  baku dalam Alquran maupun Sunnah, sebab dalam hal ini tidak 
  ada Hukum Tuhan. 
  
  Salam :)
  WnS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  arland_hmd098@ wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
   Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila 
TIDAK 
  ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara 
dasar. 
  Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN 
BAGI 
  KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
   Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
  muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah 
secara 
  dasar.
   
   Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, 
bahwa :
   Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak 
dengan 
  yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
   Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara 
apapun 
  termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
   Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, 
termasuk 
  mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
   Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
  dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum 
ramadhan 
  kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
   
   dan lain-lain dan lain-lain.
   
   Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA 
LARANGAN 
  SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
   
   Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
  mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, 
dll, 
  jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal 
dan 
  mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam 
yang 
  kami ikuti pendapatnya.
   Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda 
ikuti.
   Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan 
lainnya, 
  harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
  didalam islam.
   
   Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
  dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
  belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
  ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
  sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar 
syariah 
  secara dasar.
   Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah 
imam 
  lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain 
yang 
  berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
  ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
   
   wassalam,
   arland-jkt.
   
 - Original Message - 
 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Salah satu penyebab yang pokok  memang benar begitu sekedar menambahi
juga, karena kurangnya pemahaman terhadap nilai sehingga sering kali
termakan isu. Sebagaimana dalam Qur'an kalau kita mendapat kabar berita
hendaklah selidiki terlebih dahulu. Terkadang karena isu kita lebih
cepat ikut memvonis, atau menghidari, atau mengecam dan lain-lain.

dan sekedar mendukung pandangan Kang gotholoco berkenaan sejarah
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/message/16478

Dan perbedaan yang tidak prinsip yang sering dibesar-besarkan sehingga
peluang antar ummat untuk saling bermusuhan selalu terbuka dan menjadi
kesenangan bagi orang yang punya kepentingan untuk memperbesar
permusuhan antar ummat. Lalu inti perjuangan ummat Islam pun jadi
melenceng mereka sibuk ngurusin peroalan iktilaf dan ribut sana-ribut
sini. Sedangkan kapan al-Qur'an itu tegak 100% minded itu tidak pernah
menjadi rencana strategis perjuangan ummat.

Belum lagi kita menghadapi kelompok munafiq yang begitu cerdasnya mereka
bisa mempolitisir ayat untuk kepentingan rezim dan begitu cantiknya
mereka menutup ayat yang sekiranya bakal menjegal rezim yang ada. Lalu
generasi selanjutnya menganggap biasa saja. Sehingga persoalan siapa
yang dimaksud orang Munafiq itu sendiri sudah tidak jelas.

Masih banyak lagi skenario yang intinya melumpuhkan kebangkitan Islam
dengan cara sesama ummat Islam saling membuat skenario saling jatuh
menjatuhkan satu sama yang lain. Dan anehnya hal ini sangat jarang ada
yang menyadari hal ini. Begitu terlenanya bersibuk diri dengan
perbedaan. Dan begitu teganya kita seperti lupa untuk apa para Rasul dan
Nabi itu di utus kalau bukan menjadikan Islam ini paripurna di muka bumi
bukan hanya sebatas satu sisi saja.

Wassalam

anut




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, gotholoco [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Terima kasih atas tanggapan BangAnut sama Bung Paulus .

 Menurut BangAnut apakah sering diadu domba itu apa penyebabnya yah?
 Kalau menurut saya karena kuatnya pengaruh dari kelompok kepentingan
 yang dahulunya berusaha meraih kepemimpinan tertinggi dalam suatu
 kaum/bangsa/masyaratat/negara. Orientasinya akhirnya kepada
 kepentingan dunia, menurut BangAnut Bagaimana?

 Menarik apa yang disampaikan oleh Bung Paulus (maaf saya mo nanya dulu
 apakah anda moeslim?).
 Jika benar demikian, sepertinya saya dan banyak moeslim lainnya
 seharusnya banyak belajar dari para mualaf, karena mereka mendapatkan
 hidayah atau kebenaran yang timbul dari diri sendiri, bukan warisan
 ketururunan orang tuanya, atau hanya dasar dalil dan dalil saja yang
 ada dalam 1001 macam kitab.

 Soal nama, jika seorang nasrani masuk Islam, IMHO nggak perlu ganti
 nama yang ke arab-araban.

 Bagaimana menurut teman-teman lainnya.

 Salam

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
 
  Mengapa orang Islam suka dan senang di adu domba ?
  Yang akhirnya diwarisi dari  generasi ke generasi
 
  wassalam
 
  anut
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  paulus_hanedsabeni@ wrote:
  
   tanggapan aye :
  
   mungkin karena orang agama islam lebih banyak membaca buku
karangan si
  ini dan si itu dibanding membaca apa yang seharusnya jadi pedoman
orang
  ntu... kebanyakan orang - orang islam yang membuat kelemahan
kelemahan
  itu sendiri.. kaya pergantian siang dan malam (3/190) hari ini islam
  lagi malam merekalah yang terang. lagian kalo ada orang nasrani
nerangin
  mengenai kitabnye kan ga masaleh orang itu kitab Alloh juga, tapi
tetep
  sebagai islam tolok/tolak ukur pada Al-qur'an. lagian bukannya umat
  islam sekarang emang udah melintir dari jalan lurusss...
  
 kalo ada yang punya tanggapan laen sok lah..
  
 Paulus hamed sabeni
  
   gotholoco gotholoco@ wrote:
 Assalamualaikum wr.wb.
  
   Kadang dalam benak saya timbul pemikiran begini, dalam masalah
sistem
   pengkajian kitab suci, ummat islam kalah metode dan pendekatan
dengan
   sistem yang dilakukan oleh umat nasrani (kristen protestan dan
   katolik) atau pun umat agama lainnya.
  
   Apakah di jaman sekarang ini justru umat yang lain itu
memanfaatkan
   kelemahan yang ada itu untuk memelintirkan umat Islam dari
jalan
   lurus?
   Sekian ribu hadits, dari kisah 100 tahun setelah Nabi Muhammad
wafat,
   mana yang soheh mana yang dhoif?. Peluang ini dimanfaatkan oleh
ahlul
   kitab untuk memutarbalikan kitab.
  
   Bagaimana tanggapan anda-anda?
  
   Sekian
   Salam





Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
yang berjalan dg alqur'an dan sunnah ya jelas jelas bukan wahabiy..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Saya tidak peduli dengan nama aswaja ataupun wahabi ataupun nama-nama
  yang lain.
  Dan saya tidak peduli dengan jumlah yang banyak atau pun jumlah sedikit.
  Kecuali orang-orang yang menjunjung nilai Islam dan nilai iman, nilai
  persaudaraan dalam seiman dan seislam sebagaimana syahadatain yang telah
  dia ikrarkan, dan itu terwujud nyata dalam setiap diri orang.
  Saya tidak peduli apa dan bagaimana keislamannya, selama masih
  bersesuaian dalam mewujudkan  misi risalah dan nubuwah yang Allah
  amanahkan kepada Nabi Muhammad dan kepada pengikutnya itulah saudara
  saya.
  
  Saya berpihak kepada orang-orang yang menegakkan Islam secara utuh, yang
  tidak memisah-misahkan keimanan dengan beriman sebagian dan ingkar
  sebagian. Apalagi mencampur-adukkan haq dan batil.
  
  Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan kepada Allah juga semuanya
  kembali
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong..
  
   aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa
  dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan
  mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan
  muhadditsin..
  
   beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah
  memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari
  oleh rasul saw,
  
 wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya,
  mereka bukan ahlussunnah waljamaah,
  
 nah,.  coconut ada difihak yg mana?
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong
  aswaja yang anda maksud itu apa ?
 Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan
  aswaja
 itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas.
  
 sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda :
Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
  juga.
 Lalu apa bedanya ?
  
  yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
  dimana
 sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
 pada aswaja yang lain.
  
Terus bukti sesatnya dimana ?
 dan kesesatan mereka sampai dimana ?
 apakah batal keislamannya ?
 kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal
  apa
 saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
  
Mohon pencerahannya
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi
  dan
 wahabi bukan kami..
 
tanya kenapaa...??
 
  banganut banganut@ wrote:
 Hem, begitu ya ...
Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
  juga.
Lalu apa bedanya ?
 
yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
 dimana
sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya
  dari
pada aswaja yang lain.
 
Terus bukti sesatnya dimana ?
dan kesesatan mereka sampai dimana ?
apakah batal keislamannya ?
kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda
  minimal
 apa
saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
 
Mohon pencerahannya
 
wassalam
 
anut
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
  wrote:

 Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti
 Alqur'an
dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja :
 Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah
 pastilah
kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu.
 waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan
 diri,
maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai
 khalaf,
yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan
 terbanyak,

   itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti
khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll.

 jelas nut..?

  
  
  
  
  
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Fwd: RAHASIA AIR==Cara berdo'a

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
kalau berobat dg air ludah itu sunnah

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Dulu waktu masih kecil pernah sakit mata, lalu kakek (almarhum) ngobatin
  mata saya, dengan air ludah. Ngak tahu apa yang dibacanya ...
  
  Sekarang ada yang bilang air seni bisa ngobatin penyakit juga
  
  mohon pencerahannya
  
  wasssalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim,
  
   Menambahkan pemahaman,agar tidak salah mengerti, air do'a dikira syrik
   (air yang habis dibacain al Fatihah atau surat Yasiin), ulama
   terdahulu menggolongkan CARA BERDO'A , secara umum dibagi menjadi 4
   Macam :
  
   1. Addu'aa-u bikalamil Ibaroh , yakni berdoa dengan cara kalam lisan.
   Ini adalah yang umum kita lakukan sehari-hari, yaitu membaca do'a
   dengan lisan kita kapan saja.
  
   2.Addu'aa-u bikalamil Isyaroh, yakni cara berdo'a dengan kalam
   ISYARAT. Contohnya adalah semua gerakan sholat, misal,mengangkat
   tangan ketika takbirotul ihrom, do'a kita dengan mengacungkan jari
   ketika membaca tahiyyat dalam sholat, atau dalam berdo'a dengan
   mengacungkan jari telunjuk ke atas arah langit tinggi-tinggi.
  
   3.Addu'aa-u bikalamil maktabah, yakni berdo'a dengan kalam tulisan,
   alat. Contohnya adalah doa yang dilakukan dengan sarana air, rajah,
   tongkat Nabi Musa AS, danlain-lain, menutup aurot ketika sholat.
  
   4.Addu'aa-u bikalamil dzihni, yakni berdo'a dengan diucapkan di dalam
   hati saja, tidak dengan ketiga cara tersebut di atas.
  
   Ketika berdo'a, dengan cara apapun, yang perlu diperhatikan adalah
   Waktu do'a selayaknya difahami, kapan yang baik atau ijabah, juga,
   Kiblat Do'a, juga Tujuan do'a, serta, ruhnya do'a.
  
   Demikian sedikit tambahan atas tulisan AIR DO'A (he-he-he...diganti
   judulnya), dan mohon maaf,ada sebagian kaum kita, mudah
   mengatakan/mencap syrik bagi saudaranya yang berdo'a dengan
   bikalamil maktabah. Padahal itu adalah cara yang dituntunkan Alloh
   melalui RosulNYA.
   Sekali lagi, mohon maaf jika ada yang berbeda pemahaman.
  
   wassalam,
   dodi
  
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kang-Nceps kangncep@ wrote:
   
-- Forwarded message --
From: Her Budiarto qcdept@
Date: Dec 22, 2006 12:43 PM
   
   
   
 *RAHASIA AIR*
   
   
Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.
(Q.S. Al Anbiya:30)
   
Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan
bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di
Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama
dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku
air.
   
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan
secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di
laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron
dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air
membentuk kristal segi enam yang indah.
   
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, Arigato
(terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air
tadi.
   
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba
dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, Arigato.
Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
   
Selanjutnya ditunjukkan kata setan, kristal
berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart,
kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy
metal diperdengarkan, kristal hancur.
   
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan
peace di depan sebotol air, kristal air tadi
mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan
ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi
enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Subhanallah.
   
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan
percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis,
Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar
PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada
bulan Maret 2005 lalu.
   
Ternyata air bisa mendengar kata-kata, bisa
membaca tulisan, dan bisa mengerti pesan. Dalam
bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto
menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan,
seperti pita magnetik atau compact disk.
   
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam
pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi
melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini
bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa
menyembuhkan si sakit.
   
Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita
anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air
itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu
vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada
di tubuh si sakit.
   
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5%
air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung
22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari
didoakan dengan 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, bicara urusan 
perayaan maulid..
  
  dan bsorry, ukan dari buku terjemahan  ye.. langsung dari buku yg mereka 
tulis sendiri, dan buku yg  diterjemahkan sudah kemasukan paham sipenerjemah, 
kalau yg nerjemahin  wahabi ya jadi dodol deh tu buku,
  
  dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg terjemahan..
  
  

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Pendapat Para Imam dan  Muhaddits :
  
 Berkata Imam Al Hafidh Ibn  Hajar Al Asqalaniy rahimahullah :
 Telah jelas dan kuat riwayat yg  sampai padaku dari 
  shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu  dengan 
  Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
  bertanya  maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
  Fir'aun dan Allah  menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai 
  tanda syukur pada Allah swt,  maka bersabda Rasul saw : kita lebih 
  berhak atas Musa as dari kalian, maka  diambillah darinya perbuatan 
  bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu  hari tertentu 
  setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg  
  pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
  Alqur'an, maka  nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, 
  telah berfirman Allah swt  SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH 
  PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA  DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA 
  (QS Al Imran 164)
  
 Pendapat Imam Al Hafidh  Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah :
 Telah jelas padaku bahwa telah  muncul riwayat Baihaqi bahwa 
  Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau  saw menjadi Nabi 
  (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan  Imam 
  Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa telah 
  ber  Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 
  tahun, dan akikah  tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah 
  bahwa akikah beliau saw yg kedua  atas dirinya adalah sebagai tanda 
  syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah  membangkitkan beliau 
  saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk  ummatnya, 
  maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan  
  Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
  saudara, menjamu  dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
  mendekatkan diri kepada Allah dan  kebahagiaan, bahkan Imam 
  Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai  perayaan maulid 
  dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.
  
 Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah  rahimahullah (Guru imam 
  Nawawi) :
 Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia  dizaman kita ini adalah 
  perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari  kelahiran Rasul saw 
  dengan banyak bersedekah, menggunakan perhiasan2 indah dan  
  kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu 
  memuliakan Rasul  saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau saw, 
  dan bersyukur kepada Allah dg  kelahiran Nabi saw.
   
   
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  Wah ini 
  makin membingungkan menurut saya, karena seolah sudah memvonis
  orang lain menganggap maulidan menjadi kewajiban, yang satu
 menjadikan maulid sebagai cara untuk menyatukan umat dan 
  mengingatkan
 kita kepada perjuangan rasululloh sementara yang lain menjadikan
 maulid dianggap bid'ah dan pangkal segala permasalahan ,
 
 mas yang mengatakan maulid itu wajib siapa?? 
 lalu yang mengatakan maulid menjadi ibadah itu siapa ya??
 
 menurut saya pandangan sikap ekstrim itu tergantung dari cara 
  kita
 bersikap, kalau orang - orang yang menolak sesuatu dengan cara 
  yang
 ekstrim ya jelas disebut kasar alias ekstrim, tapi menolak 
  dengan cara
 yang halus apa pernah disebut ekstrim ??
 
 jelas di cap wahabi , karena sumbernya dan paling banyak bersikap
 ekstrim golongan wahabi,sama orang-orang yang paling mengaku 
  salaf
 alias salafi yang entah darimana paling merasa berhak mencap 
  orang
 lain , orang lain tiba-tiba mendapat cap musrik mendadak juga 
  karena
 wahabi, orang laing jadi kafir karena dicap oleh aliran wahabi 
  ini,,, 
 
 lha kalau sekarang maulidan untuk kemaslahatan umat tujuannya
 kira-kira boleh enggak ??
 
 wassalam
 Sori kurang enak badan,,
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, al.fatih al.fatih@ 
  wrote:
 
  hmm..pertanyaan bagus..
  
  Begini..mas..apa yang saya kemukakan bukanlah suatu penafian 
  terhadap ijtihad. Kita harus menghargai ijtihad ulama..sebab 
  ijtihad 
  tetap dibutuhkan sebagai sumber hukum ketiga setelah al-Qur'an 
  dan 
  as-Sunnah. Namun ijtihad pun harus 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
kalau memerangi kebatilan ya wajib hukumnya..
  
  kalau tak dengan tangan ya dg lidah, atau dg doa, gue pake tangan gue 
merangin wahabi, ya ngetik ini.. 

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Mengapa orang Islam suka dan senang di adu domba ?
  Yang akhirnya diwarisi dari  generasi ke generasi
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   tanggapan aye :
  
   mungkin karena orang agama islam lebih banyak membaca buku karangan si
  ini dan si itu dibanding membaca apa yang seharusnya jadi pedoman orang
  ntu... kebanyakan orang - orang islam yang membuat kelemahan kelemahan
  itu sendiri.. kaya pergantian siang dan malam (3/190) hari ini islam
  lagi malam merekalah yang terang. lagian kalo ada orang nasrani nerangin
  mengenai kitabnye kan ga masaleh orang itu kitab Alloh juga, tapi tetep
  sebagai islam tolok/tolak ukur pada Al-qur'an. lagian bukannya umat
  islam sekarang emang udah melintir dari jalan lurusss...
  
 kalo ada yang punya tanggapan laen sok lah..
  
 Paulus hamed sabeni
  
   gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum wr.wb.
  
   Kadang dalam benak saya timbul pemikiran begini, dalam masalah sistem
   pengkajian kitab suci, ummat islam kalah metode dan pendekatan dengan
   sistem yang dilakukan oleh umat nasrani (kristen protestan dan
   katolik) atau pun umat agama lainnya.
  
   Apakah di jaman sekarang ini justru umat yang lain itu memanfaatkan
   kelemahan yang ada itu untuk memelintirkan umat Islam dari jalan
   lurus?
   Sekian ribu hadits, dari kisah 100 tahun setelah Nabi Muhammad wafat,
   mana yang soheh mana yang dhoif?. Peluang ini dimanfaatkan oleh ahlul
   kitab untuk memutarbalikan kitab.
  
   Bagaimana tanggapan anda-anda?
  
   Sekian
   Salam
  
  
  
  
  
__
   Apakah Anda Yahoo!?
   Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
  terhadap spam
   http://id.mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
e..e...e... mulai maki maki ni wahabi.. mulai marah marah..
  
  ntar diomelin moderator lho.. jangan pake emosi doong..
  
  gini deh, gue fair deh ma elu.. elu  tanya deh tu buku apa judul bahasa 
arabnya?, siapa yg ngarang, imam  hanafi sendiri atau orang lain yg nukil 
ucapan imam hanafi..
  
  gue sih curiga ni buku karangan murid  bin baz, gunting potong dari ucapan 
imam imam, lalu diterjemahin sama  wahabi sini, jadi dodol deh tu buku..
  
  masa iya imam hanafi bilang gitu..
  
  ni contoh lagi : firman Allah swt dalam hadits qudsiy :  Barangsiapa yg 
memusuhi waliku maka kuumumkan perang padanya, tiadalah  hamba Ku mendekat 
kepadaku dg sesuatu yg kucintai dg apa2 yg kuwajibkan  baginya, dan tak henti 
hentinya hamba Ku terus mendekat pada Ku dg hal  hal yg sunnah hingga aku 
mencintainya, bila  Aku mencintainya maka aku jadi pendengarannya yg ia gunakan 
untuk  mendengar, dan Aku menjadi matanya yg ia gunakan untuk melihat, dan Aku  
akan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk menghalau, dan menjadi  kakinya yg 
ia gunakan untuk berjalan... dst sampai akhir hadits, (shahih Bukhari hadits 
no.6137, shahih Ibn Hibban hadits no.347)
  
  nah... gimane tuh?, ayo deh wahabi yg mau terjemahin dg lahiriyah nya..
  
  kalau kita sih ahlussunnah waljamaah jelas maknanya bahwa Allah melimpahkan 
kemuliaan Nya pada panca indera mereka, 
  
  kalau tafsiran elu wahabi pade, ya  berarti wali wali itu jadi Tuhan deh, 
manunggaling  jiwo...wo...wo..wo...wo.. (pake echo repeat soalnye buat ngeledek 
 wahabi)

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pret, kan udah dibilangin kalau gue belajar itu semua dari buku 
  terjemahannya. Nah, kalo elu udah merasa jago bahasa arab, elu baca 
  deh kitab aslinya... Setelah elu baca, terus baru deh kita lanjutin 
  lagi ini diskusi. Kalau ada perbedaan, berarti selama ini buku yang 
  gue baca diterjemahinnya salah... Dan elu berarti lebih hebat bahasa 
  arabnya dari orang yang terjemahin kitab itu. Untuk selanjutnya 
  daripada buka warnet, mendingan elu buka agen penerjemah bahasa Arab 
  aje Bos, hehehehe 
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   lucu kalau orang tak faham bahasa arab  lalu nyuruh gue baca buku 
  bahasa arab, kayak keledai yg ga bisa naik  po'on nyari burung yg 
  bisa naik po'on, lalu keledai berkata : gue tau  tuh yg diatas po'on 
  ade ape..
 
 na elu aje belon paham elu nyuru gue..
 
 hua..ha..ha...
   
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  Jelas, dalam 
  masalah ini tampak sekali anda belum pernah 
 mempelajari, bahkan sekedar membaca kitab2 ulama salaf yang 
 berkaitan dengan masalah akidah. Jadi sampai kapan pun anda 
  hanya 
 bisa menjawab mengenai keberadaan Allah ini hanya dengan asumsi-
 asumsi anda saja.
 
 Alhamdulillah kalau anda mempunyai niat untuk mempelajari 
  masalah 
 ini dari kitab aslinya, silakan baca Buku Al-Qari, al-Fiqh al-
  Akbar 
 Ma'a Syarhihi, Dairah al-Kutub al-Ilmiah. Dibaca juga Buku 
  Ismail 
 as-Shabuni, Aqidah as-Salaf ash-hab al-Hadits, al-Dar as-
 Salafiyah. Dan satu lagi karya Imam Adz-Dzahabi, al-'Uluw, al-
 Maktabah as-Salafiyah.
 
 Saya pikir anda tidak akan kesulitan dalam memahami buku-buku 
  diatas 
 karena bahasa arab anda cukup baik, tidak seperti saya yang baru 
 bisa membaca buku2 terjemahan... :)
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  
  
  wandysulastra wandysulastra@ 
 wrote:  Bos 
 Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. Saya hanya 
mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar 
  dari 
mereka?

Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK 
  ADA 
PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:

Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', 
 katanya: Imam
Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi 
  SETIAP
TEMAPT'. (Masail al-Imam Ahmad hal.263)

  LANGIT   bukanlah langit yg difahami dalam bahasa 
  indonesia, 
 langit dalam bahasa  arab adalah sesuatu yg tinggi yg menaungi 
  kita 
 (Mukhtarusshihhah juz 1  hal 133), oleh sebab itu maksud para 
 Muhaddits bahwa Allah itu menaungi  seluruh makhluk, barat, 
  timur, 
 utara, selatan, alam barzakh, sorga,  neraka, arsy, alkursiy, 
  lauhul 
 mahfudh, 7 lapis langit, semua dibawah  naungan Allah.
dan semua itu tak menyimpan Allah, atau berisikan Allah.., 
 mereka dipenuhi keagungan, kewibawaan, dan kekuasaan Allah swt, 
  
  seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, tiada satu 
  jengkal 
 pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.
  
Ketika ada seorang wanita 

[keluarga-islam] Re: Perkenalkan. Kami Adalah Muslim !

2006-12-22 Terurut Topik banganut
kalau setiap muslim mengambil sikap yang sama, cukup se Indonesia saja
ngak usah banyak-banyak. Apa yang terjadi di dunia ini ?

Semoga aku tak bermimpi ...

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, iwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 assalaamu'alaikum wr. wb.

 Perkenalkan.  Kami ini Muslim.

 Islam adalah nama agama kami.  Artinya adalah selamat atau tunduk
 patuh.  Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata.
 Anda tidak tahu ilah?  Ilah adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti,
 dicintai, dan dipatuhi oleh manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang
 kami ulang sedikitnya sembilan kali dalam sehari semalam.

 Kami adalah manusia yang merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu.
Tidak
 mudah, tapi kami selalu berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya
 ilah kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada
keinginannya
 pribadi. Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka.
 Kami merdeka karena tunduk pada Allah semata.

 Bagi kami, tidak ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak
 mengutak-atik Kitab Suci kami, bahkan tidak berani sekedar untuk
 menambah satu kata atau huruf baru ke dalamnya. Kami tidak berani
untuk
 berpikir bahwa kami lebih tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Tahu
 yang akan menyelesaikan segala urusan kami. Kami berani di hadapan
 manusia dan takut di hadapan Allah, lantang di hadapan diktator dan
 menyerah tanpa syarat di hadapan Allah. Jangan bingung. Ini hanya
 masalah menempatkan diri pada kedudukannya yang benar.

 Kami ini Muslim.

 Anda tahu siapa kami? Kami adalah umat yang selalu menimbulkan rasa
 cemas kepada mereka yang diliputi dengki. Kami menyuruh putri-putri
kami
 berhijab, dan hal itu membuat semua orang khawatir. Padahal mereka
tidak
 ragu melepas putri-putri mereka dengan pakaian minim hingga larut
malam.
 Ah, mereka hanya takut, karena kaum perempuan Muslim hidupnya lebih
 menyenangkan. Mereka takut semua perempuan akan mengikuti jejak
 putri-putri kami.

 Agama kami memang tidak pernah menyelisihi fitrah. Semuanya sesuai
 dengan karakter dasar manusia. Mereka menutup aurat bukan karena
 terpaksa, melainkan karena memang demikianlah yang baik bagi mereka.
 Tanyakanlah pada putri-putrimu, bukankah hari-hari mereka dilalui
dengan
 penuh kekhawatiran karena mata lelaki yang selalu sigap menangkap
 apa-apa yang sesuai dengan syahwatnya? Tanyakanlah pada kaum
 perempuanmu, bukankah hidup mereka penuh dengan penyesalan karena
selalu
 disusahkan oleh para pria hidung belang? Ah, tidak perlu dijawab. Kami
 sudah tahu jawaban jujurnya.

 Jangan heran jika kami enggan menyentuh minuman beralkohol, karena
Allah
 memang tidak menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan perbuatan-perbuatan
 yang bodoh seperti lazimnya orang mabuk. Semua hukum yang susah payah
 dirumuskan oleh negara-negara Barat untuk menghindari ekses negatif
dari
 minuman keras hanya teori usang. Cukup sebuah ayat dalam Al-Qur'an,
maka
 kami pun menjauh darinya. Inilah bukti ketundukan kami.

 Mengapa kalian bingung menyaksikan kami shalat lima waktu setiap
 harinya? Justru kamilah yang bingung melihat kalian begitu jarang
 meluangkan waktu untuk Tuhan. Anda pikir shalat itu mempersulit hidup
 kami? Demi Allah, kami tidak membasuh kepala kami dengan wudhu dan
 tersungkur dalam sujud kecuali untuk mendapatkan manisnya iman. Kami
 paham jika Anda tidak mengerti. Rasa manis hanya dipahami oleh mereka
 yang memiliki lidah. Iman hanya dimengerti oleh mereka yang bersedia
 untuk tunduk.

 Kalian yang tidak memahami lezatnya iman tidak akan mengerti tujuan
 hidup kami. Kami hidup hanya untuk mati. Semua manusia begitu, tapi
 sedikit yang mau mengakuinya. Kenyataannya semua manusia akan mati.
 Bedanya, kami memiliki tujuan yang pasti, dan kami yakin pada petunjuk
 arah yang terpampang di depan mata. Kami tidak takut mati, karena mati
 itu keniscayaan. Tidak ada bedanya mati sekarang atau tahun depan.
Yang
 menjadikannya beda hanyalah caranya. Kami adalah kaum yang akan maju
 berdesak-desakan ketika pintu menuju syahid terbuka.

 Anda tidak paham?  Tentu saja, karena Anda tidak memiliki kerinduan
 kepada akhirat.

 Siapa pun boleh menyangkal, tapi kebenaran adalah kebenaran. Kami
hanya
 menyuarakan kebenaran, dan kebenaran itu lincah seperti air. Jika
 terhalang batu, ia akan mengambil jalan lain. Jika dibendung, ia akan
 berkumpul hingga cukup banyak dan akhirnya melimpah dari dinding yang
 menghadang. Jika Anda berusaha memenjarakan kebenaran yang terus
 mengalir dalam suatu wadah, maka niscaya kebenaran itu akan menekan ke
 segala arah, dan semua dinding pun akan runtuh.

 Anda bisa menghina Rasul kami dengan berbagai gambar yang tak pantas,
 tapi semuanya hanya akan berakhir mengenaskan bagi para penghujat. Di
 negeri penghujat Rasulullah saw. itu, lima ribu eksemplar Al-Qur'an
 telah terjual dalam lima bulan saja. Anda bisa menyebarkan kabar
bohong
 apa pun tentang kami, namun hal itu hanya akan mendorong semua orang
 untuk mengenal kami lebih jauh. Ini adalah kabar 

Re: [keluarga-islam] bulan Dzulhijjah,,,??

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
Sabda Rasululllah saw : Barangsiapa  yg berpuasa di hari arafah (9 dzulhijjah) 
menghapus dosa setahun yg  lalu dan setahun yg akan datang (shahih Muslim 
hadits no.1162)

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Apa yang bisa dilakuk ??
  kapan dimulai ??
  dasarnya apa ??
  
  silahkan bagi yang mau mengucurkan air kendinya 
  
  wassalam
  KnC
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-22 Terurut Topik bos gila

  gue?, yg jelas ga mau naek perahu wahabi

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   he he he..
soal  perau, bukan kah saat ini banyak para pemimpin kelompok yang terang2an  
sedang membuat peraunya sendiri-sendiri untuk dimuati oleh para  pengikutnya 
dengan tujuan berlayar ke pulau yang dihuni oleh para  imamnya.  
malah ada yang dilengkapi juga dengan meriam2 yang sesekali  ditembakkan ke 
perau dari kelompok lain agar perjalanan peraunya tidak  terganggu.

dan ada pula yang membuat perau untuk dimuati oleh siapa saja dengan tujuan 
pulau yang katanya dihuni oleh Rosululloh.  

ada pula yang naik sampan sendiri mengarungi samudra dengan  harapan mudah2an 
sampai ke pulau yang dia denger adala tempat yang aman  dan indah...

dan ada kelompok (yang bisa dijuluki kelompok  sesat), berlayar meninggalkan 
daratan menuju samudra luas, dan kemudian  terjun menyelam ke dasar samudra 
meninggalkan perahunya untuk menemukan  mutiara-mutiara terpendam...  

dan jaman sekarang perahu bisa dibuat dari bahan ape aje, ga perlu kayu mulu...

setuju ga lu, bos?
dan lu naik perau yang mana?

salam
:-)





On 12/22/06,   bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:  
elu  bikin perau juga doong.. buat orang wahabi, kite 
kumpulin, kite masukin  kapal lalu luncurin deh kelaut, ude jau baru kite 
ledakin, kan mati  syahid tu pade..

  hue..he..he.., emang kampung elu banyak pu'unan juga ye?


Ramdan ramdan.ramdan  @gmail.com wrote:   
 o... gitu tho..Boss...?! :-)

kalo begitu bukan temen2 lu aje yang punya pendapat kayak gitu,
tuh  mas Dodi menulis di emailnya bahwa menurut tulisan ulama terdahulu, ada  
yang menyebutkan bahwa Sidarta Gautama (Budha) adalah Nabi Dzulkifli. 
Bahkan mas Dodi juga menulis ada nabi orang Jawa yaitu Nabi Syid.

dan tentang jumleh Nabi en Rosul, gue percaye lebih dari 25, bahkan jauh lebih 
banyak,  
ade seratus dua puluh empat ribu orang dari berbagai bangse.  
kalo lu ga percaye, cari deh sendiri referensi haditsnya...
he he he...
dan  sekalian cari juge referensi ato hasil2 penelitian yang mengatakan  bahwa 
Nabi Nuh itu juge dari bangsa yang ada di Khatulistiwe, karena  lingkungan nya 
cocok seperti yang diceritakan, banyak hutan dan kayu  buat bikin perahu... 

salam
:-)






On 12/22/06, bos gila   [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  gue terus  terang aja ngga tau ujung pangkalnya, cuma 
temen2 gue yg di  Fak.kedokteran UI kabarnya punya pembuktian itu, karena 
memang kok  ajaran ajaran samawi (yg bersumber dari Allah) bisa dibedakan dari  
ajaran ajaran yg dibuat buat oleh orang orang purbakala, misalnya  menyembah ap 
dlsb, itu dibuat2 saja, 
  
  namun  ajaran kesucian hati, sangka baik sesama, tak mengganggu, dzikir,  
sujud, pakaian tanda sujud didahi, khalwat, itu semua bukanlah ajaran  buatan 
manusia, kelihatan bahwa itu jelas jelas ajaran samawi yg  diselewengkan 
sebagaimana nasrani, 
  
  konon  Budha itu adalah nabi atau shalihin dari   zaman dahulu, penelitian  
mereka lengkap kok, dg data data yg akurat, gue diunjukin cuma gue ngga  minta 
aja.  
  
  yg  25 itu adalah nabi dan Rasul, dan masih banyak nabi dan rasul yg tak  
tertera pada yg 25 itu, seperti khidir, dan nabi2 lain yg disebut di  alqur'an 
yg tak ada dalam 25 nama nabi dan rasul. 

  gettoo..

Ramdan ramdan.ramdan@gmail.com wrote: 
 he he he...
alhamdulillah tentang barokah paham deh, insya alloh... :-)  
  dan semoga saja   penjelasan ente juga menjadi barokah untuk para member 
milis KI.

ente   nilus budha adalah nabi zaman dahulu. ini menurut ajaran islam ato nabi 
dari ajaran mana?  
jika dari ajaran islam, kira-kira siapa namanya selain nama budha yang dikenal 
sekarang?  
apa salah satu dari yang 25 itu..?  

sok lah, jawab yang manis... :-)


salam
:-)



  On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian 
disembah, anda lihat aja deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam..
Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak  
mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi yg  muncul 
pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani..  menyembah nabinya.. 
  
Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka.., 












  







  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Baasyir tidak bersalah

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
Baasyir ini wahabi, dia kualat karena banyak mencaci habaib,
  
  dengan sombongnya dia ceramah di  masjid yg dekat dg masjid Arriyadh di solo, 
masjid Arriyadh adalah  masjid yg dipimpin Guru Agung dan Tokoh terkemuka dari 
para habib di  indonesia, yaitu Hb Anis bin Alwi Alhabsyi, yg baru saja wafat 
bulan  lalu, 
  
  hb anis adalah sosok nabawiy yg sangat  ramah, tamu yg paling ia cintai 
adalah fuqara, dia tak senang kalau  orang datang lalu beri amplop uang, ia 
tersinggung, tapi kalau fuqara  yg datang ia berdiri dan menyambutnya dg senyum 
yg cerah..
  
  baasyir memaki maki hb anis dan masjid  riyadh sebagai biang musyrikin, 
langsung 3 hari setelah ucapannya itu,  dia ditangkap dan diseret dari rumah 
sakit ke polisi, padahal dia lagi  bengek, dan walau lagi bengek ia tetep 
diseret dan dituduh macam macam..
  
  mane tuh muridnya baasyir yg ngaku  mujahidin, diem aje guru nya diseret 
seret gitu, kalo guru gue digituin  seh.,. gue rela mati asal jangan sentuh 
baju guru gue..
  
  nah di penjara si baasyir ini kabarnya udah ngga wahabi, dia malah mimpin 
tahlil dll..
  die tobat dari wahabinya, bebas deh..
  
  tau deh kalau dia balik wahabi lagi, pasti diseret lagi ke penjara..
  
  

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Baasyir tidak bersalah  
 

Baasyir dibebaskan bulan Juni  Mahkamah Agung membatalkan vonis ustad Abu 
Bakar Baasyir dalam kaitannya dengan bom Bali tahun 2002.
  Keputusan tersebut membebaskan ulama berumur 68 tahun itu dari 
keterlibatannya dalam penyerangan klab malam.
  Baasyir dibebaskan bulan Juni setelah dipenjara selama 26 bulan. 
  Tetapi  meskipun menyatakan diri tidak bersalah, sejumlah pengamat masalah  
keamanan tetap memandangnya sebagai pendiri kelompok Islam militan di  kawasan, 
Jemaah Islamiyah. 
  Tuduhan konspirasi
  Baasyir  pertamakali ditahan tidak lama setelah pemboman klab malam di Bali  
bulan Oktober 2002, meskipun ia tidak pernah dituduh benar benar  terlibat 
dalam penyerangan tersebut. 
  Dua bom  mengguncang daerah Kuta Bali, daerah yang banyak didatangi 
wisatawan,  menghancurkan sebuah klab malam dan sebagian besar korban tewas 
adalah  warga asing. 
  Baasyir ditahan dan diajukan ke  pengadilan pada dua kasus. Ia akhirnya 
menjalani dua hukuman yang  berbeda. Pertama, pelanggaran imigrasi ringan, dan 
kedua, karena  terlibat dalam apa yang disebut pengadilan sebagai konspirasi 
jahat.
  Dalam kedua kasus tersebut, tuduhan yang lebih serius dicabut di pengadilan 
atau dibatalkan saat pengajuan banding. 
  Sekarang tuduhan persekongkolan juga dicabut, berdasarkan banding yang 
diajukan saat Baasyir dipenjara. 
  Alhamdullilah  Mahkamah Agung akhirnya menyingkap kebenaran, kata anak laki 
lakinya  Abdurahmin kepada kantor berita Associated Press hari Kamis. 
  Tetapi  sejumlah badan intelijen Indonesia dan asing tetap mempercayai 
Baasyir  baik di masa lalu maupun sekarang kemungkinan masih menjadi pemimpin  
spiritual jaringan radikal Jemaah Islamiyah. 
  Sebagai  seorang ulama dan guru karismatik, Baasyir dipandang mendorong  
terjadinya kekerasan. Sebagian pihak memandang ia memberikan dasar  idiologi 
tindakan tersebut. 
  Anggota Jemaah  Islamiyah dituduh berada di belakang sejumlah operasi di 
Indonesia,  termasuk serangan bunuh diri di Jakarta dan pemboman Bali tahun 
2002  dan 2005. 
  Tetapi sebagian besar serangan tersebut terjadi saat Baasyir di penjara, dan 
ia selalu keberadaan Jemaah Islamiyah. 

  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
gue belajar ma guru guru gue.. guru  gue banyak, ada habib ada kyai, taonan gue 
belajar, gue sempat ke  yaman, gue ke jordan, gue ke malaysia, gue kemane mane 
belajar, 
  
  gue kan yatim, dari SD gue udah  mabur2an mulu.. nyari guru dari mulai yg 
maen sabet pake rotan, sampe  yg kalo ga setor hafalan gue ga boleh makan..
  
  gue ngerasa udah penuh dan cukup, lalu  ketemu sama satu habib muda, 
sorbannye gede, pake kalung tasbih,  penipu.. wah.. ngga dah.. gue ga mau 
berguru ma yg model gini.. ogah  dah gue dibelakang die di hari kiamat, gue 
kapok sama habib habib..
  
  ee.. ketemu deh.. si lembut hati, masih muda, tutur bicaranye bikin hati 
lebur,tauhidnya dalam, makrifah nya ampun.. 
  
  awalnye abang gue narkoba mati, kojor  dirumah sakit krn over dosis, tapi 
udah mu tobat, kaki ibu gue diciumin  minta ridho.. lalu die wafat..
  
  ga ada yg mau nyolatin, ga boleh  disolatin di masjid, ga boleh dikubur di 
kuburan muslimin, kyai semua  pada tasyakuran atas matinye abang gue..
  abang gue dikubur didepan rume gue..
  
  ni tenge malem si habib mude dateng..  langsung aja sebelum die masuk rumah 
gue, gue bilang maaf pak ustad,  kami orang susah.., kami ngga bisa ngasi 
apa2.., buat bayar yg ngaji  aja ngga ada.., jadi kami aja yg ngajiin, 
  
  membayar tukang ngaji aja kite ga ada  duit, apalagi ngamplopin kyai, apalagi 
ni habib lagi.. berape taripnye  nih,, bawa deh sorban lu sono, gue ga ada 
duit..,
  
  si habib malah berubah wajahnya..,  lalu masuk mobil dan balik bawa duit, gue 
dikepelin 500 ribu,  airmatanya terus ngalir, lalu dia bilang pada anak 
buahnya, : kerahkan  anak2 muda kita 60 orang, ngaji dan tahlil disini tiap 
hari 20 orang  sampai 3 hari, , jangan terima uang apapun
  
  emak gue nangis dipangkuan tu habib.. kok ade  ustad ,model gini baeknye..
  
  besok malemnya die datang, tahlilan,  temen2 abang gue dateng juga, yg pake 
anting, yg tato ampe ke lidah, yg  idungnye dikasi rante, ni si habib malah 
senyam senyum sama  mereka,  lalu ceramah deh.. 
  
  ngga boleh sangka buruk pada yg wafat,  kenapa ngga dishalatkan di masjid?, 
kenapa ngga dikubur di makam  muslimin, ini si wafat orang yg tobat karena sdh 
minta maaf pd ibunya..
  
  terus deh tu, temen2 abang gue pade  tobat, ada 12 orang, si habib tu anak 
muda pade dipelukin satu satu,  diciumi dahinya, mereka pada nangis dipelukan 
tu habib, wah, disitu gue  lumer..
  
  sejak itu gue ga nyari guru laen dah..
  
  tapi sayangnye akhlak gue tetep aje begini..
  
  eh.. mas wandy.. umurnya berapa?, tua?, ude kakek kakek dong??, eh sorri.. 
gue kurang ajar nih..
  
  eh bo'ong ah, jangan ngaku ngaku tua..  supaya gue  ga berani kurang ajar ma 
elo. kualat lo nytar.. yg  bener.., ude tua?, ampuun.. kenape ga ngomong..???, 
gue janji ngga  ngeledek lagi.. tapi syaratnye umur berapa  mas?? 
   
wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bos, makanya ngaji lagi yang bener. Kalau ada undangan kajian yang 
  membahas mengenai hal tersebut coba dateng. Jangan alergi karena 
  beda pemahaman, elu pan pahamnya cuma lewat browsing doang di 
  Internet... apa tuh nama situnya... Oh iye, majelis Rasulullah, ya...
  
  Insyaallah, kalo buat ngaji gue ngga pernah pilih2 sampe sekarang, 
  mau itu dari NU kek, dari Muhammadiyah kek, dari Salafy kek, semua 
  gue ikutin. Yang penting ngga jauh dari rumah, maklum udah tua takut 
  encok kumat kalo jalan jauh2, hehehe..
  
  Gimana Bos? Pasti ngga mau doong... Lah wong si bos merasa udah 
  paling tahu dan paling mengerti aqidah para Imam (walaupun belum 
  pernah membaca kitab2 mereka hehehehe)
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   yah.. susah kalau orang pesen indomi dibawain pemilik pabrik 
  terigu,
 
 bagaimana mau diterima kalau anda  sendiri tak mengerti apa yg 
  anda sampaikan, bahasa arab aja ngga tau,  mau bicara masalah 
  ikhtilaf para imam.., 
 
 ini disebutnya adalah Qiyas himariyah.., tau ga Qiyas 
  himariyah?, yaitu pemecahan masalah dari seorang keledai, 
 
 keledai dibebani garam setiap hari oleh tuannya, dan dia harus 
  melewati  sungai, keledai mencoba kalau dia agak menenggelamkan 
  bebannya, maka  ketika diseberang sungai ternyata bebannya makin 
  ringan,
 
 maka keledai girang banget dg QIYAS nya (rumus keledai neh..!) 
  poko'e  gue lelepin deh tiap ari ni beban.. gue naek pasti ringan..
 
 dia pun merasa brilian dan jenius dg penemuannya..
 
 esoknya ia dibebani kapas oleh tuannya, si brilian dan jenius dg 
  santainya membenamkan bebannya ke air, maka ia mati tenggelam..
 
 karena garam mencair terkena air dan kapas akan semakin berat..
 
 nah.. wahabi yg tak ngerti bahasa arab lalu mentafsir ucapan 
  para imam  adalah digelari oleh para Fuqaha dan Muhadditsin 
  sebagai Qiyas  himariyy (Qiyas dari otak keledai).
 
 hue..he..he.. 
 
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  

Re: [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
mo tau jawabannye..?, gue yatim..

imbuhs [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Walahahaha...Boy, Boy.
  Boss Gila; aku emang sangat pengertian, Seandainyapun anakku yang 
  ngomong begitu  buruknya, aku sangat bahagia dan bersyukur sebanyak 
  yang aku bisa seumur hidup...Tapi jangan salah, rasa syukurku tidak 
  pernah berbeda walaupun sampai hampir 8 tahun tidak sepatah katapun 
  yang bisa diucapkan  
  Aku nggak tahu apa kau bersyukur karena memiliki kemampuan bicara, 
  menulis dan memilih kata-kata (walaupun tidak digunakan untuk 
  memilih yang baik)...tapi kan bukan urusanku ya?
  Aku cuma berpikir apa yang kurang padamu waktu kecil ya Boy, tidak 
  bisa membedakan antara tegas dengan kasar. 
  
  Salam hangat
  IS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   awww... ada yg kangen ma gue..
 
 aku merasa tersanjung.. makaciih..
   
   imbuhs [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  naah gitu, 
  sopan dikit nape?
 salam kangen
 
 IS
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
  wrote:
 
  justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, 
  jadi seru...
elo males pergi dari komputer  kaaan..?, elu pulang juga 
  otak elu
 pengen segera besok dan lihat  jawaban atau penasaran untuk 
  menjawab kan?
buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?.

itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar..
  
  imbuhs imbuhs@ 
  wrote: 
 saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting 
  yang di 
tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak 
  enak 
dibaca.  Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda 
  saja, dan 
yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar.  
  masih 
banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi 
  tanggapan 
dan postingannya  biasa saja tuuh.. yah kalau moderator 
  nggak 
bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah 
  ngalah, 
tinggal ngalih (pergi, pindah)

salam dari rakyat keciiil
IS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut 
  banganut@ 
wrote:

 Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
penyelesaian
 berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, 
  alias 
pemuda
 suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang 
  pemuda 
yang
 suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya 
  seorang Boss
 sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya 
  terhadap
 siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
selayaknya
 seorang muslim.
 
 Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini 
  dan 
mencari
 keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
 
 Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya 
  silahkan
 diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang 
  nCeps.
 
 wassalam
 
 anut




  
  
   __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
  around 
  http://mail.yahoo.com
 
 
 
 
   
   
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
bang arland.. sebenarnya memang ngga  ada yg permasalahkan, cuma si wahabi2 ini 
aja nyasar kesini.. ini bukan  web mereka, ini web aswaja..
  
  mereka ini tak berilmu, kalau anda  tanya pada mereka apa artinya wudhu 
mereka tak tahu, apa artinya solat  tak tahu, berapa syarat wudhu mereka ga 
tau, bisanya cuma nukil nukil  dari buku terjemahan.. yah... mentah..

Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.
  Mas Dodi, terima kasih atas   penukilannya.
  Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun   muamalah, apabila TIDAK ADA 
LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah   secara dasar. Maka Imam 
Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI KITA SELAKU MUSLIM 
UNTUK   BERPENDAPAT.
  Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu   (ibadah dan muamalah) yang 
tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara   dasar.
   
  Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah   terdahulu, bahwa :
  Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara   yang hak dengan yang 
bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
  Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan   dalam acara apapun termasuk 
acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
  Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu   baik, termasuk mengaminkan 
do'a-do'a imam selesai sholat.
  Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu   baik, mau dilakukan 
setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan   kek, atau ketika 
mau idhul fitri dan kapan saja.
   
  dan lain-lain dan lain-lain.
   
  Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK   ADA LARANGAN SECARA 
TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya   Mubah.
   
  Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi   mereka yang mengharamkan 
Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll,   jangan semena-mena 
mengatakan hal itu haram padahal itu halal dan mubah, dan   bahwa kami juga 
hanya mengikuti pendapat imam-imam yang kami ikuti   pendapatnya.
  Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam   yang anda ikuti.
  Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu   dengan lainnya, harus 
diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi   didalam islam.
   
  Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah   ummat islam dimanapun, 
kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan   terpecah-belah dalam beberapa 
kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita ikuti   saja mana pendapat imam 
yang sesuai dengan kecocokan kita, sekali lagi :   asalkan tidak ada LARANGAN 
dan tidak melanggar syariah secara   dasar.
  Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya   kita carilah imam lain, 
tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain   yang berbeda dengan 
kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau ditolaknya   amal-ibadah 
hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
   
  wassalam,
  arland-jkt.
   
  - Original Message - 
From: dodindra 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar


Waalaykumussalam Wr.Wb.

Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
Kita semua mungkin menyepakati, bahwa Ummat Islam di Indonesia ini,
sebagian besar adalah bermadzhab mengikuti Imam Syafi'i.

Beliau adalah Kampiun dan pioneer dalam meletakkan kaidah tatacara
dalam menetapkan hukum Islam atau mudahnya Ushul Fiqh, termasuk juga
yang memelopori untuk meneliti Hadits.

Salah satu kitab beliau terkait hal ini, adalah kitab monumental
berjudul AR - RISALAH.Kitab ini hingga saat ini masih digunakan
sebagai rujukan keilmuan Islam dalam Ushul Fiqh di saentero Dunia,
tidak hanya Madzhab Syafi'i saja, tapi hampir semua Madzhab .

Maka, menjawab pertanyaan Om Arland ini, saya akan mengambil pendapat
beliau, Imam Syafi'i rohimahulloh, yang ada pada kitab beliau
tersebut, khususnya pada Bab FARAIDH ( KEWAJIBAN-KEWAJIBAN)
Pendapat beliau mengatakan : 

 Kewajiban yang diturunkan Alloh berupa NASH Al Qur'an, dan
Rosululloh menetapkan Sunnah.
Tapi mengenai hal-hal tertentu yang tidak ada ketetapan khusus dalam
Al Qur'an, Rosul telah meletakkan tuntunan-tuntunannya (sunnah) yang
dapat menjelaskan makna sesungguhnya dari hal-hal tersebut. Sementara
untuk hal-hal lain yang bersifat lebih detail dan sunnahpun TIDAK
MEMBERIKAN KETENTUAN KHUSUS, maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI KITA
SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT. 

Demikian Om Arland, ysng dapat saya utarakan sependek pengetahuan
saya. Mohon maaf pada saudaraku yang lain, yang suka dengan pendapat
Ibnu Taimiyyah, memang ada pemahaman yang berbeda, sekali lagi, saya
tidak mengutarakan selain yang dari Kitab Ar - Risalah, karena kitab
ini lebih banyak yang merujuknya.

Semoga Alloh SWT menolong kita untuk menetapkan di shirootol
mustaqiimNYA, untuk tidak mudah mengubah ketentuanNYA dan RosulNYA

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
lalu bagaimana dg hadits qudsiy yg  mengatakan : Bila aku mencintainya, maka 
aku akan menjadi telinganya yg  dipakainya utk mendengar, lalu aku akan jadi 
matanya yg ia pakai untuk  melihat, lalu aku akan menjadi tangannya yg ia 
gunakan untuk mengayun,  lalu aku akan menjadi kakinya yg ia gunakan untuk 
berjalan (shahih  Bukhari), uda deh pak.. ngalah aja, ude tua, ngga baek keras 
kepala  gitu,, ntar kalau wafat ngga ada yg tahlilin rugi lho..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Persis...! Jadi dalam al-Quran itu ada kalimat yang bermakna kiasan, 
  dan ada pula yang bermakna apa adanya. Khusus ayat2 yang menunjukan 
  SIFAT Allah, maka para Imam telah bersepakat untuk memaknai APA 
  ADANYA, tanpa ta'wil, takyiif, tamtsil, dan ta'thil. Sifat-sifat 
  Allah tersebut misalnya hayah (hidup), qudrah (mampu), 'Ilm 
  (mengethui), sama' (mendengar), bashar (melihat), iradah (kehendak, 
  kalam (berfirman), Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy), 
  dan seterusnya... 
   
  Sifat2 Allah diatas (kaifiatnya) tidaklah sama dengan sifat2 
  mahluknya. Sebagaimana yang dijelaskan para Imam, bahwa Allah itu 
  berbicara tapi tidak seperti bicaranya mahluk, Allah mendengar tapi 
  tidak seperti mendengarnya mahluk, Allah melihat tapi tidak seperti 
  melihatnya mahluk, dan seterusnya sebagaimana firman Allah 
  SWT Laisa kamitslihi Syai un. Manusia hanya bisa mengetahui 
  maksudnya hanya secara bahasa saja, tapi tidak ada yang mengetahui 
  caranya kecuali Allah dan yang pasti tidak sama dengan mahluk2Nya, 
  karena memang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai DIA. 
   
  Ada sebuah riwayat yang menunjukkan mana ayat Allah yang menunjukkan 
  sifat Allah yang harus diterima apa adanya dan mana yang berupa 
  makna kiasan yaitu ketika ada seorang wanita yang bertanya kepada 
  Imam Abu Hanifah tentang keberadaan Allah. Beliau menjawab Allah ada 
  DI LANGIT, tidak di bumi. Kemudian ada orang yang menyanggah hal 
  tersebut dengan membawakan firman Allah yang menyebutkan bahwa Allah 
  itu BERSAMAMU. Bukankah itu berarti Allah ada dimana2? Imam Abu 
  Hanifah berkata kalau ayat itu bermakna kiasan, itu adalah seperti 
  ungkapan seseorang yang menulis surat kepada sahabatnya Saya akan 
  selalu bersamamu, padahal ia ada di tempat yang jauh darinya. (al-
  Baihaqi, al-Asma' wa ash-Shifat, II/170)
   
  Allah bersemayam diatas 'Arasy, tapi ILMU ALLAH MELIPUTI SETIAP 
  TEMPAT dalam alam semesta ini tanpa kecuali, sebagaimana yang 
  dikatakan Imam Malik: Allah di langit, dan ilmu Allah meliputi 
  setiap tempat.
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   eh.. akang akang yg baik hati, (kalo  gue caci elu ntar gue 
  diomelin moderator seh.. hue,.,he,,) elu jangan  kepengaruh dg 
  ucapan wahabi dong segala gala harus dg makna  lahiriyahnya, ngga 
  bisa gettooo..
 
 kan banyak bahasa kita yg juga  bermakna kiasan, kalau saya 
  bicara hujan kelembutan Nya selalu membelai  sanubari mukminin.. (ni 
  model2 ceramah guru gue)
   
 apa maksudnya ujan badai.. ya kagak..
 
 kalau ada orang bilang presiden diatas menteri apa bermakna 
  presiden nginjak kepala menteri..??
  jangan kepengaruh omongan wahabi doong semua mesti harus sesuai 
  lahiriyah.. salah begitu..
 
 Ananto [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  
   secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya manunggaling 
  kawula gusti-nya Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar :))
 gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...
  
 salam,
 ananto
   

 On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:Bos,
   membaca dari penjelesan lu,
   seluruh alam ini tidak kosong dari Alla, 
   tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.   
   
   jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?
   
   
   
   

   
 On 12/22/06, bos gila  [EMAIL PROTECTED]   wrote: 
   
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. 
  Saya hanya 
   mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari 
   mereka?
   
   Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA   
   PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:
   
   Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: Imam 
   Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP
   TEMAPT'. (Masail al-Imam Ahmad   hal.263)

 LANGIT   bukanlah langit yg difahami dalam bahasa indonesia, 
  langit dalam bahasa  arab adalah sesuatu yg tinggi yg menaungi kita 
  (Mukhtarusshihhah juz 1  hal 133), oleh sebab itu maksud para 
  Muhaddits bahwa Allah itu menaungi  seluruh makhluk, barat, timur, 
  utara, selatan, alam barzakh, sorga,  neraka, arsy, alkursiy, lauhul 
  mahfudh, 7 lapis langit, semua dibawah  naungan Allah. 
   dan semua itu tak menyimpan 

Re: [keluarga-islam] Perkenalkan. Kami Adalah Muslim !

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
ni apaan... datang datang ngomel ngomel.. elu kira elu doang yg ngerti islam?,
  
  dateng darimane lu?, dari dalem sumur?,
  
  muslim ape maksud elu? muslim pemberontak ya?, 
  
  gue ude curiga kalau pake ilah,.ilah.. ini kerjaan wahabi, jangan jangan 
wahabi pks neh. atau wahabi salafi..

iwan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 assalaamu'alaikum wr. wb.
  
  Perkenalkan.  Kami ini Muslim.
  
  Islam adalah nama agama kami.  Artinya adalah selamat atau tunduk patuh.  
Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata.  Anda tidak tahu 
ilah?  Ilah  adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti, dicintai, dan dipatuhi 
oleh  manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang kami ulang sedikitnya  sembilan 
kali dalam sehari semalam. 
  
  Kami adalah manusia yang  merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu. Tidak 
mudah, tapi kami selalu  berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya ilah  
kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada keinginannya  pribadi. 
Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka.  Kami merdeka 
karena tunduk pada Allah semata.
  
  Bagi kami, tidak  ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak mengutak-atik 
Kitab Suci  kami, bahkan tidak berani sekedar untuk menambah satu kata atau 
huruf  baru ke dalamnya. Kami tidak berani untuk berpikir bahwa kami lebih  
tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Tahu yang akan menyelesaikan  segala 
urusan kami. Kami berani di hadapan manusia dan takut di hadapan  Allah, 
lantang di hadapan diktator dan menyerah tanpa syarat di hadapan  Allah. Jangan 
bingung. Ini hanya masalah menempatkan diri pada  kedudukannya yang benar.
  
  Kami ini Muslim.
  
  Anda tahu siapa  kami? Kami adalah umat yang selalu menimbulkan rasa cemas 
kepada mereka  yang diliputi dengki. Kami menyuruh putri-putri kami berhijab, 
dan hal  itu membuat semua orang khawatir. Padahal mereka tidak ragu melepas  
putri-putri mereka dengan pakaian minim hingga larut malam. Ah, mereka  hanya 
takut, karena kaum perempuan Muslim hidupnya lebih menyenangkan.  Mereka takut 
semua perempuan akan mengikuti jejak putri-putri kami.
  
  Agama kami memang tidak pernah menyelisihi fitrah.  Semuanya sesuai dengan 
karakter dasar manusia. Mereka menutup aurat  bukan karena terpaksa, melainkan 
karena memang demikianlah yang baik  bagi mereka. Tanyakanlah pada 
putri-putrimu, bukankah hari-hari mereka  dilalui dengan penuh kekhawatiran 
karena mata lelaki yang selalu sigap  menangkap apa-apa yang sesuai dengan 
syahwatnya? Tanyakanlah pada kaum  perempuanmu, bukankah hidup mereka penuh 
dengan penyesalan karena  selalu disusahkan oleh para pria hidung belang? Ah, 
tidak perlu  dijawab. Kami sudah tahu jawaban jujurnya.
  
  Jangan heran jika  kami enggan menyentuh minuman beralkohol, karena Allah 
memang tidak  menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan perbuatan-perbuatan yang 
bodoh  seperti lazimnya orang mabuk. Semua hukum yang susah payah dirumuskan  
oleh negara-negara Barat untuk menghindari ekses negatif dari minuman  keras 
hanya teori usang. Cukup sebuah ayat dalam Al-Qur'an, maka kami  pun menjauh 
darinya. Inilah bukti ketundukan kami.
  
  Mengapa  kalian bingung menyaksikan kami shalat lima waktu setiap harinya?  
Justru kamilah yang bingung melihat kalian begitu jarang meluangkan  waktu 
untuk Tuhan. Anda pikir shalat itu mempersulit hidup kami? Demi  Allah, kami 
tidak membasuh kepala kami dengan wudhu dan tersungkur  dalam sujud kecuali 
untuk mendapatkan manisnya iman. Kami paham jika  Anda tidak mengerti. Rasa 
manis hanya dipahami oleh mereka yang  memiliki lidah. Iman hanya dimengerti 
oleh mereka yang bersedia untuk  tunduk.
  
  Kalian yang tidak memahami lezatnya iman tidak akan  mengerti tujuan hidup 
kami. Kami hidup hanya untuk mati. Semua manusia  begitu, tapi sedikit yang mau 
mengakuinya. Kenyataannya semua manusia  akan mati. Bedanya, kami memiliki 
tujuan yang pasti, dan kami yakin  pada petunjuk arah yang terpampang di depan 
mata. Kami tidak takut  mati, karena mati itu keniscayaan. Tidak ada bedanya 
mati sekarang atau  tahun depan. Yang menjadikannya beda hanyalah caranya. Kami 
adalah kaum  yang akan maju berdesak-desakan ketika pintu menuju syahid terbuka.
  
  Anda tidak paham?  Tentu saja, karena Anda tidak memiliki kerinduan kepada 
akhirat.
  
  Siapa  pun boleh menyangkal, tapi kebenaran adalah kebenaran. Kami hanya  
menyuarakan kebenaran, dan kebenaran itu lincah seperti air. Jika  terhalang 
batu, ia akan mengambil jalan lain. Jika dibendung, ia akan  berkumpul hingga 
cukup banyak dan akhirnya melimpah dari dinding yang  menghadang. Jika Anda 
berusaha memenjarakan kebenaran yang terus  mengalir dalam suatu wadah, maka 
niscaya kebenaran itu akan menekan ke  segala arah, dan semua dinding pun akan 
runtuh.
  
  Anda bisa  menghina Rasul kami dengan berbagai gambar yang tak pantas, tapi  
semuanya hanya akan berakhir mengenaskan bagi para penghujat. Di negeri  
penghujat Rasulullah saw. itu, 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik kang nceps
kalo menurut saya mah orang-orang jaman kiwari memang menikmati didadu
domba,,,karena kalau tidak diadu kagak seru dan kagak bakal ada
kerjaan, jadinya semakin sering diadu domba makin Afdhol 

jangan kan diadu domba oleh hal - hal yang kecil dari luar, oleh orang
sendiri  aja paling gampang ngeluarain fatwa, dikasih gambar aneh batu
terbang langsung teriak girang, dikasih gambar telinga berbentuk arab
langsung sujud, 

punya nama islam tapi kelakuan musyrik, punya nama musyrik tapi
kelakuan islam cuma itu mah cuma masalah baju, bisa ganti-ganti
bolak-balik, bisa bikin di KTP di mana aja mau ganti nama sebanyak
mungkin juga bisa yang penting Duitujung-ujungnya fullus,
kalo nama jadi masalah mendingan negara indonesia kita ganti aja
supaya lebih islami menjadi Republik An-nur gitu,,

jadi kalo masalah diadu domba yang jelas karena di indonesia banyak
kepentingan, mulai dari luar sampe dari dalam, ada islam garis keras
yang pengen jadiin negara indon. jadi negara islam, bom sana, bom sini
 saudara lain mati juga enggak apa-apa yang penting demi perjuangan,
apalagi si amrozi sama imam samudra bin dogol,

ada juga orang noni yang pengen negara indon jadi negara noni dengan
project salib 2006 nya,supaya semua bangsa ini jadi masuk agama mereka
pake target kayak target pemasaran , MLM kagak jauh b eda dengan ini

satu lagi orang-orang liberal yang ingin indonesia hancur karena
memiliki ideologi sendiri agama bukan , politik juga bukan, akhirnya
revisi UUD , 

terakhir orang - orang yang tidak punya pendirian, kesana mau kesini
ngikut yang penting hura-hura, dan memperkaya diri sendiri, enggak
peduli nginjak kepala orang dan jatuhin teman yang penting menang,,,

selamat diobok-obok..,

wassalam 
jam segin masih di kantooorbeu,,beu,,,cari duit koq susah ya



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih atas tanggapan BangAnut sama Bung Paulus .
 
 Menurut BangAnut apakah sering diadu domba itu apa penyebabnya yah?
 Kalau menurut saya karena kuatnya pengaruh dari kelompok kepentingan
 yang dahulunya berusaha meraih kepemimpinan tertinggi dalam suatu
 kaum/bangsa/masyaratat/negara. Orientasinya akhirnya kepada
 kepentingan dunia, menurut BangAnut Bagaimana?
 
 Menarik apa yang disampaikan oleh Bung Paulus (maaf saya mo nanya dulu
 apakah anda moeslim?).
 Jika benar demikian, sepertinya saya dan banyak moeslim lainnya
 seharusnya banyak belajar dari para mualaf, karena mereka mendapatkan
 hidayah atau kebenaran yang timbul dari diri sendiri, bukan warisan
 ketururunan orang tuanya, atau hanya dasar dalil dan dalil saja yang
 ada dalam 1001 macam kitab.
 
 Soal nama, jika seorang nasrani masuk Islam, IMHO nggak perlu ganti
 nama yang ke arab-araban. 
 
 Bagaimana menurut teman-teman lainnya.
 
 Salam
 





Re: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik bos gila

  yang jelas faham wahabi ngga diterima disini..

al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   lho...om Dodi kalau saya justru nangkep postingan kang Wandy ini 
  lain lho. Bukannya kang wandy mau ambil pendapatnya si ulil..he..he..
  sekali lagi mungkin lho..
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Ass.Wr.Wb.
   He-he-helha itu kan pendapatnya Ulil A.Abdala ( JIL), lha kalau
   saya lebih senang pendapatnya Imam Syafi'i udah jelah 
  keilmuannya
   soal Ushul Fiqh ini.
   Om Wandy mau pakai kaidahnya siapa ? he-he-he
   
   wassalam,
   dodi
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra
   wandysulastra@ wrote:
   
Berkenaan dengan Kaidah ini, ada pendapat menarik dari seorang 
Ulil Abshar Abdalla yang dituturkannya dalam suatu seminar 
bertajuk Mempersoalkan Perbedaan Pendapat Dalam Islam. Dikutip 
dari Situs Islam Liberal, berikut penuturannya:

Dalam persoalan ibadah konsep syariat didasarkan pada Al-Aslu 
  fil 
al-Ibadah al-Hurma, asal muasal dari semua hal itu haram 
  dilakukan, 
kecuali ibadah (dan tatacaranya) yang sudah diajarkan dan 
diperintahkan oleh agama. Semua ajaran agama dalam ibadah itu 
  sudah 
jelas hukumnya. Artinya, ketetapan akan Hukum Allah dalam hal 
  ini 
tidak bisa ditolak. Namun dalam persoalan muamalah tidak ada 
ketentuan yang pasti di mana Allah menentukan otoritas 
  kebijakan 
yang permanen terhadap bentuk hukum yang wajib dipraktikkan 
  umat 
Islam. Yang ada hanyalah nilai-nilai pokok universal dalam Islam 
sebagaimana juga ada dalam semua agama. Karena itu jika ingin 
menetapkan suatu hukum dalam soal muamalah di suatu masyarakat 
  harus 
melalui jalan ijtihad tanpa perlu terikat pada sistem hukum yang 
baku dalam Alquran maupun Sunnah, sebab dalam hal ini tidak 
ada Hukum Tuhan. 

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
arland_hmd098@ wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
 Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila 
  TIDAK 
ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara 
  dasar. 
Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN 
  BAGI 
KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
 Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah 
  secara 
dasar.
 
 Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, 
  bahwa :
 Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak 
  dengan 
yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
 Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara 
  apapun 
termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
 Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, 
  termasuk 
mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
 Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum 
  ramadhan 
kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
 
 dan lain-lain dan lain-lain.
 
 Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA 
  LARANGAN 
SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
 
 Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, 
  dll, 
jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal 
  dan 
mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam 
  yang 
kami ikuti pendapatnya.
 Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda 
  ikuti.
 Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan 
  lainnya, 
harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
didalam islam.
 
 Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar 
  syariah 
secara dasar.
 Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah 
  imam 
lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain 
  yang 
berbeda dengan kita. Karena yang berhak menentukan diterima atau 
ditolaknya amal-ibadah hanya Allah subhanahu wata'ala semata.
 
 wassalam,
 arland-jkt.
 
   - Original Message - 
   From: dodindra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, December 22, 2006 8:27 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar
 
 
   Waalaykumussalam Wr.Wb.
 
   Om Arland yang baik dan saudaraku semua yang dirohmati Alloh 
ta'ala,
   

Re: [keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
ah.. wahabi.. cuma bisa gunting  tambal, ngerti kitab juga ngga, anda udah beli 
buku tuntunan sholat  belon?, ada kok yg terjemahnya.. hue...he,,he..
  
  lalu kepala wahabi akan terus dipenuhi kepicikan dan terjebak dalam tempurung 
kebodohan..
  
  kita pakai mikrofon di masjid masjid.. bid'ah tu..!, tapi boleh, karena tak 
melanggar syariah..
  
  Alqur'an dicetak, bid'ah itu..!, sahabat hanya menulisnya, kok kita 
mencetaknya.. pakai mesin buatan kafir lagi..
  
  Alqur'an dimasukkan ke komputer,  bid'ah itu.. kok bisa bisanya alqur'an 
dicampur aduk dg program lain,  words, yahoo, google, Alqur'an, dll, bid;ah 
itu..!
  
  komputer kan buatan kuffar, kok bisa2nya Alqur'an dipakai dimasukkan kesitu??
  
  lalu dimasukkan ke kaset lagi, disetel semaunya kapan saja, bid'ah itu..!
  kalau kita aswaja sih, berluas dada menerima kemajuan zaman... cuma  wahabi 
aja yg tetep dalam batok tempurung, dan mengakui bahwa bumi itu  datar... 
kelompok baru yg terbelakang.., jumud..
  
  anda kan wahabi pks, itu partai dan  kampanye bid'ah munkarah.. nabi saw dan 
para sahabat tak pernah  kampanye, tak pernah berpartai..
  
  ah.. susah kalau ngomong sama keledai,  kalau di alqur'an disebut KAL HIMAAR 
YAHMILU ASFAARO' : bagaikan  keledai yg memanggul alkitab, ratusan kitab juga 
dibawa ma die, paham  si kagak maknanye ape..
  
  gitu deh.. cuma maunya keluarkan fatwa, wudu aja belon bener..

al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Jika kalimat ini merupakan suatu kaidah dalam ibadah:
  
  Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
  SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
  
  maka tidak ada bedanya sama sekali dengan kaidah dalam muamalah 
  yaitu asal segala sesuatu itu boleh hingga ada dalil yang 
  mengharamkan. Jadi saya bertanya lalu apa gunanya Imam as-Syafi'i 
  menyusun ushul fiqh?
  
  Imam Asy-Syafi'i berkata, Selama orang mendapati Al-Qur'an dan As-
  Sunnah, maka tidak ada jalan lain baginya selain mengikutinya. Jika 
  keduanya tidak ada, kita harus mengambil ucapan para sahabat atau 
  salah satu dari mereka atau ucapan para imam seperti Abu Bakar, Umar 
  dan Utsman. Ucapannya lebih patut diambil dari yang lainnya.[Kitab 
  Al-Umm, 5/265]
  
  Jadi yang harus kita pegang pendapatnya jika dalam al-Qur'an dan 
  sunnah tidak ada penjelasan adalah pendapat para sahabat serta 
  ikhtilaf di antara mereka, bukan malah membuka peluang kepada semua 
  muslim untuk berpendapat. Karena sahabatlah yang paling tahu dengan 
  Islam setelah wafatnya Rasulullah.
  
  demikian,
  salam
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
   Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila TIDAK 
  ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara dasar. 
  Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN BAGI 
  KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
   Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
  muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah secara 
  dasar.
   
   Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, bahwa :
   Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak dengan 
  yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
   Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara apapun 
  termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
   Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, termasuk 
  mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
   Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
  dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum ramadhan 
  kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.
   
   dan lain-lain dan lain-lain.
   
   Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA LARANGAN 
  SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
   
   Hal ini hendaknya menjadi suatu warning bagi mereka yang 
  mengharamkan Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Dzikir berjamaah, dll, 
  jangan semena-mena mengatakan hal itu haram padahal itu halal dan 
  mubah, dan bahwa kami juga hanya mengikuti pendapat imam-imam yang 
  kami ikuti pendapatnya.
   Sepertimana anda juga mengikuti pendapat imam-imam yang anda ikuti.
   Untuk itu dibutuhkan rasa saling menghargai satu dengan lainnya, 
  harus diakui bahwa kerje-kerje macam ni memperlihatkan pelangi 
  didalam islam.
   
   Jika semua menyadari persoalan ini, Insya Allah ummat islam 
  dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak akan terpecah-
  belah dalam beberapa kelompok. Kita ini hanyalah makmum, ya kita 
  ikuti saja mana pendapat imam yang sesuai dengan kecocokan kita, 
  sekali lagi : asalkan tidak ada LARANGAN dan tidak melanggar syariah 
  secara dasar.
   Kalau kita tidak cocok lagi dengan imam kita, ya kita carilah imam 
  lain, tapi jangan semena-mena membatalkan sholat jama'ah lain yang 
  berbeda dengan kita. Karena 

[keluarga-islam] Re: Baasyir tidak bersalah

2006-12-22 Terurut Topik banganut
itukan asumsi negatif anda ...
Bagaimana jika ada orang berasumsi negatif yang terbalik seperti anda.
Misalnya begini sesuai dengan gaya anda nih saya ambil dikit saja
kalimat dari anda ...

 Hb Anis bin Alwi Alhabsyi ini aswaja, dia kualat karena banyak mencaci
Baasyir,

 hb anis memaki maki baasyir dan MMI sebagai wahabi dan  biang
musyrikin, langsung wafat bulan lalu setelah terbukti Baasyir tidak
bersalah ...

Menurut anda jika terjadi asumsi seperti itu melawan asumsi negatif
anda. kira-kira apakah itu namanya memancing emosi ummat yang berakibat
antar immat saling hantam gara-gara fitnah keji seperti ini ?

Sebaiknya berpikir ulang, sebelum berbicara yang tak ada gunanya dan
asal tuduh.

Aku berlindung kepada Allah dari golongan yang suka mencaci dan
memfitnah

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Baasyir ini wahabi, dia kualat karena banyak mencaci habaib,

 dengan sombongnya dia ceramah di masjid yg dekat dg masjid Arriyadh di
solo, masjid Arriyadh adalah masjid yg dipimpin Guru Agung dan Tokoh
terkemuka dari para habib di indonesia, yaitu Hb Anis bin Alwi Alhabsyi,
yg baru saja wafat bulan lalu,

 hb anis adalah sosok nabawiy yg sangat ramah, tamu yg paling ia cintai
adalah fuqara, dia tak senang kalau orang datang lalu beri amplop uang,
ia tersinggung, tapi kalau fuqara yg datang ia berdiri dan menyambutnya
dg senyum yg cerah..

 baasyir memaki maki hb anis dan masjid riyadh sebagai biang musyrikin,
langsung 3 hari setelah ucapannya itu, dia ditangkap dan diseret dari
rumah sakit ke polisi, padahal dia lagi bengek, dan walau lagi bengek ia
tetep diseret dan dituduh macam macam..

 mane tuh muridnya baasyir yg ngaku mujahidin, diem aje guru nya
diseret seret gitu, kalo guru gue digituin seh.,. gue rela mati asal
jangan sentuh baju guru gue..

   nah di penjara si baasyir ini kabarnya udah ngga wahabi, dia malah
mimpin tahlil dll..
   die tobat dari wahabinya, bebas deh..

   tau deh kalau dia balik wahabi lagi, pasti diseret lagi ke penjara..



 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Baasyir tidak bersalah


 Baasyir dibebaskan bulan Juni Mahkamah Agung membatalkan vonis ustad
Abu Bakar Baasyir dalam kaitannya dengan bom Bali tahun 2002.
   Keputusan tersebut membebaskan ulama berumur 68 tahun itu dari
keterlibatannya dalam penyerangan klab malam.
   Baasyir dibebaskan bulan Juni setelah dipenjara selama 26 bulan.
 Tetapi meskipun menyatakan diri tidak bersalah, sejumlah pengamat
masalah keamanan tetap memandangnya sebagai pendiri kelompok Islam
militan di kawasan, Jemaah Islamiyah.
   Tuduhan konspirasi
 Baasyir pertamakali ditahan tidak lama setelah pemboman klab malam di
Bali bulan Oktober 2002, meskipun ia tidak pernah dituduh benar benar
terlibat dalam penyerangan tersebut.
 Dua bom mengguncang daerah Kuta Bali, daerah yang banyak didatangi
wisatawan, menghancurkan sebuah klab malam dan sebagian besar korban
tewas adalah warga asing.
 Baasyir ditahan dan diajukan ke pengadilan pada dua kasus. Ia akhirnya
menjalani dua hukuman yang berbeda. Pertama, pelanggaran imigrasi
ringan, dan kedua, karena terlibat dalam apa yang disebut pengadilan
sebagai konspirasi jahat.
   Dalam kedua kasus tersebut, tuduhan yang lebih serius dicabut di
pengadilan atau dibatalkan saat pengajuan banding.
   Sekarang tuduhan persekongkolan juga dicabut, berdasarkan banding
yang diajukan saat Baasyir dipenjara.
 Alhamdullilah Mahkamah Agung akhirnya menyingkap kebenaran, kata
anak laki lakinya Abdurahmin kepada kantor berita Associated Press hari
Kamis.
 Tetapi sejumlah badan intelijen Indonesia dan asing tetap mempercayai
Baasyir baik di masa lalu maupun sekarang kemungkinan masih menjadi
pemimpin spiritual jaringan radikal Jemaah Islamiyah.
 Sebagai seorang ulama dan guru karismatik, Baasyir dipandang mendorong
terjadinya kekerasan. Sebagian pihak memandang ia memberikan dasar
idiologi tindakan tersebut.
 Anggota Jemaah Islamiyah dituduh berada di belakang sejumlah operasi
di Indonesia, termasuk serangan bunuh diri di Jakarta dan pemboman Bali
tahun 2002 dan 2005.
   Tetapi sebagian besar serangan tersebut terjadi saat Baasyir di
penjara, dan ia selalu keberadaan Jemaah Islamiyah.




  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com





[keluarga-islam] Syahidnya Abdullah Azzam

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Peringatan 18 Tahun Syahidnya Abdullah Azzam: Teroriskah Simbol Jihad
Afghanistan itu?

24 November, 18 tahun Islam. Seorang tokoh pejuang Islam menghadap Allah
swt dengan begitu indahnya. Syaikh Abdullah Azzam, siapa yang tidak
pernah mendengar nama itu? Hampir setiap Muslim yang memperhatikan
kondisi dunia Islam di tahun 80-an pasti mengenal nama dan sosok
Abdullah Azzam dengan baik.
Dia adalah simbol jihad Afganistan saat mengusir pasukan beruang merah
Rusia. Dan kini, hampir 18 tahun berlalu, namanya masih lekat dikenang
dalam hati para pejuang Islam di dunia. Meski, label gembong teroris
juga dikaitkan dengan namanya, namun siapapun yang mengetahui kondisi
perjuangan jihad Afganistan ketika itu, tak pernah terbetik sedikitpun
bahwa Abdullah Azzam adalah seorang teroris. Bahkan sebaliknya, ia
adalah pejuang sejati yang begitu tinggi kasih sayangnya kepada kaum
Muslimin.

Beberapa waktu lalu, sejumlah tokoh mengingatkan tentang peringatan
syahidnya tokoh jihad Afganistan itu. Salah seorang muridnya yang kini
tinggal di Mesir, bercerita tentang Abdullah Azzam, saat beliau sedang
melakukan perkemahan. Pada suatu acara semua yang mengikuti mukhayyam
itu di perintahkan oleh komandan lapangan. Kalian berlarilah
mengelilingi lapangan ini sebanyak yang kalian bisa, ujar komandan
lapangan.

Semua peserta perkemahan berlari. Namun setelah beberapa putaran, sudah
ada yang menyerah, dan mereka yang menyerah beralasan bahwa Allah
tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
(2: 286), inilah yang saya mampu,

Begitu pula orang-orang yang menyerah selanjutnya, mereka selalu
beralasan dengan ayat ke 286 di surat Al-Baqarah tersebut, dan yang sisa
pun semakin banyak yang menyerah, sampai tinggal Abdullah Azzam sendiri,
beliau terus berlari mengelilingi lapangan tersebut, sampai akhirnya
beliau pingsan.

Dan setelah sadar beliau ditanya oleh komandan lapangan  Mengapa
anda berlari sampai pingsan begini, kan sudah saya bilang bahwa anda
berlari semampu anda, lalu Abdullah Azzam menjawab inilah yang
saya mampu, sesuai yang anda perintahkan

Yang dimaksud oleh Abdullah Azzam adalah makna sebenarnya dari
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya, bahwa perintah harus dijalankan sesuai isinya. Di
sisi lain, upaya apapun harus dilakukan dengan upaya yang optimal di
batas kemampuan seseorang. Itulah salah satu pelajaran yang diberikan
Abdullah Azzam.

Komitmen Kuat Berjihad

Abdullah Azzam dilahirkan di sebuah kampung di Utara Palestina yang
dikenal sebagai Selat al-Harithia di daerah Genine pada tahun 1941.
Ayahnya bernama Mustaffa yang meninggal dunia setahun selepas pembunuhan
anaknya. Ibunya bernama Zakia Saleh yang meninggal dunia setahun sebelum
Sheikh Abdullah Azzam dibunuh.

Abdullah Azzam berasal dari keluarga yang baik latar-belakang
keagamaannya. Keluarganya gembira mempunyai anak lelaki, Abdullah Yusuf
Azzam, yang sudah terlihat istimewa di kalangan kanak-kanak lain dan
telah aktif berdakwah pada usia yang muda. Rekan-rekannya mengenali
Azzam sebagai seorang yang wara dan sangat hati hati dengan dosa. Ia
menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan pada usia muda. Guru-gurunya
melihat keistimewaan ini sejak Azzam masih duduk di bangku sekolah.
Abdullah Azzam masuk dalam organisasi al-Ikhwan-ul-Muslimin sebelum
mencapai usia baligh.

Sheikh Abdullah Azzam telah dikenal karena ketabahan dan sifatnya yang
sungguh sungguh sejak kecil. Ia menerima pendidikan awal peringkat
sekolah dasar dan menengah di kampung sebelum meneruskan pendidikan di
College Pertanian Khadorri sampai tingkat Diploma. Walau merupakan
pelajar termuda di kalangan teman-temannya, Abdullah Azzam adalah murid
yang paling cerdas. Setelah menamatkan pendidikan di College Khadorri ia
bekerja sebagai seorang guru di sebuah kampung bernama Adder di Selatan
Jordan. Kemudian beliau meneruskan pendidikan di college Shariah di
universitas Damaskus sehingga memperoleh Ijazah B.A. dalam Shariah pada
1966. Setelah pihak Yahudi mendudduki Tepi Barat pada tahun 1967,
Abdullah Azzam muda hijrah ke Jordan, karena ia tidak mau tinggal di
bawah penjajahan Yahudi di Palestina. Pengalaman melihat tank-tank
Israel bergerak masuk ke Tepi Barat tanpa ada hambatan meningkatkan
tekadnya untuk hijrah dan belajar mendapatkan kemampuan untuk perang.

Tahun 1960-an ia ikut dalam Jihad menentang penjajahan Israel di
Palestina dari Jordan. Ketika itu juga ia menerima Ijazah Master di
dalam bidang Shariah dari Unversitas al-Azhar. Pada tahun 1970 sesudah
Jihad terhenti karena kekuatan PLO dipaksa keluar dari Jordan, Abdullah
Azzam menjadi seorang pensyarah di universitas Jordanian di Amman. Pada
tahun 1971 ia dianugerahkan biasiswa ke Universitas al-Azhar di Kairo
sampai ia memperoleh Ijazah doktor di dalam bidang Ushul al-Fiqh pada
1973. Ketika di Mesir itulah, ia telah berkenalan dengan keluarga Sayid
Quthb, keluarga tokoh perjuangan Islam di Mesir.

Pada tahun 1979 ia meniggalkan universitas berpindah ke Pakistan untuk
ikut 

[keluarga-islam] Sembilan Pelajaran Ibadah Haji

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Sembilan Pelajaran Ibadah Haji  22 Des 06 10:07 WIB

Oleh Mochamad Ilyas
Berbagai ibadah yang Allah perintahkan kepada hamba-Nya sudah barang
tentu mengandung hikmah besar di dalamnya, tanpa terkecuali ibadah haji.
Ibadah yang kerap disebut sebagai napak tilas spiritual Nabi Ibrahim ini
mengajarkan banyak hal kepada kita. Setidaknya ada 9 mutiara hikmah yang
dapat digali dari ibadah haji ini.

Pertama, Imam Bukhari dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu
`Abbas, dikatakan bahwa penduduk Yaman ketika itu hendak menunaikan
ibadah haji. Sementara itu mereka sama sekali tidak membawa perbekalan.
Dengan entengnya mereka mengatakan, Kami orang-orang yang
bertawakkal. Sikap orang Yaman itu mendapat teguran dari Allah.
Sehingga turunlah firman Allah, Berbekallah, dan sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah takwa…, (2:197). Lantas para ahli
tafsir mengatakan, maksud bekal di sini adalah perbekalan maaliyyah
(finansial) sehingga para jamaah tidak melakukan perbuatan hina dengan
minta-minta dan mengemis selama perjalanan ibadah haji. Jadi jelas
sekali di sini Allah secara implisit mengaitkan tindakan untuk tidak
minta-minta dan mengemis dengan ketakwaan. Artinya, salah satu wujud
ketakwaan itu adalah memelihara diri dari perbuatan minta-minta dan
mengemis.

Tampaknya, Allah ingin agar dalam ibadah itu tidak dikotori perbuatan
hina. Karena itu, kita sangat prihatin maraknya perbuatan 'minta-minta
massal' yang dipertontonkan oleh sebagain kalangan umat Islam di jalanan
dengan dalih untuk pembangunan masjid, terlebih lagi dengan sedikit
memaksa. Di samping tindakan seperti itu mengganggu ketertiban umum,
juga akan mengesankan bahwa Islam melegalkan perbuatan minta-minta dan
mengemis. Bukankah Islam mengatakan `tangan di atas lebih baik
daripada tangan di bawah'.

Kedua, adalah sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab jahiliyyah
setelah menunaikan ibadah haji mereka menyebut-nyebut kemegahan nenek
moyang mereka. Kemudian Allah meluruskan kebiasaan tersebut. Firman-Nya,
Apabila kalian telah menuntaskan ibadah hajimu, maka berdzikirlah
dengan menyebut Allah sebagaimana kalian menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu atau bahkan berdzikir lebih banyak
dari itu…, (2:200).

Dengan demikian, attajarrud lidzikrillaah (totalitas dalam berdzikir)
dalam rangkaian ibadah haji tidak lantas hilang dalam kehidupan
keseharian kita. Manakala seseorang berdzikir (mengingat) Allah dalam
perilaku sehari-harinya, maka dirinya akan merasa diawasi, sehingga
diharapkan akan timbul rasa takut kepada Allah jika hendak melakukan
perbuatan-perbuatan maksiat. Untuk memupuk dzikrullaah ini, Rasulullaah
telah memberikan panduan kepada kita, yaitu amalan dzikir beliau setiap
pagi dan petang hari.

Ketiga, ibadah haji merupakan napak tilas ajaran Nabi Ibrahim, Bapak
Para Nabi (Abu al-Anbiyaa). Nilai terpenting dari napak tilas itu adalah
pengorbanan (at-Tadhhiyyah). Dengan pengorbanan ini kita diajak untuk
mengenyahkan ego kita yang cenderung kepada hawa nafsu. Pengorbanan yang
disimbolkan dengan penyembelihan Nabi Ismail menunjukkan betapa Ibrahim
telah berhasil mengenyahkan ego kepemilikan mutlak Ismail di tangannya.

Tentu untuk sampai ke sana Ibrahim bukan tanpa godaan dan hambatan.
Setan terus menggodanya sehingga Ibrahim melempar setan itu untuk tidak
menggodanya lagi. Pergumulan antara setan dengan Ibrahim itu kemudian
diabadikan dengan melontar jumrah. Artinya, kita dituntut untuk
melemparkan ego kita yang cenderung kepada hawa nafsu, keserakahan, dan
kerakusan. Kita dituntut belajar berkorban untuk orang lain, berjiwa
sosial, dan berlapang dada. Nilai-nilai seperti itu kini makin terkikis
pada masyarakat kita yang individualis. Padahal Rasulullah melukiskan
masyarakat Muslim itu seperti satu raga, yang apabila salah satu anggota
raga itu sakit maka raga yang lainnya pun ikut merasa sakit.

Keempat, pada saat ibadah haji sekitar 3 juta Muslim dari seluruh dunia
berkumpul. Mereka berasal dari berbagai negara, suku bangsa, budaya,
profesi, status sosial, warna kulit dan sekat-sekat duniawi lainnya.
Mereka bergerak kompak dari Mina, Arafah, Muzadlifah dan Makkah. Takbir,
tahlil dan tahmid bergema dari lisan-lisan mereka. Tak ada huru-hara dan
pertikaiaan. Maka wajar saja, seperti diriwayatkan Ibnu Hisyam,
Rasulullah berpesan dalam haji wada'nya, Wahai manusia, sesungguhnya
Tuhan kalian satu, nenek moyang kalian satu, kalian semua berasal dari
Adam, dan Adam itu dari tanah, yang paling mulia di antara kalian di
sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian, tidaklah orang
Arab atas non Arab dan tidak pula non Arab atas orang Arab, tidak pula
orang berkulit merah atas orang yang berkulit putih, tidak pula orang
yang berkulit putih atas orang yang berkulit merah itu ada kelebihan
kecuali dengan takwa. Seolah-olah Al-Mushtafa mengisyaratkan ibadah
haji ini mengajarkan akan pentingnya nilai-nilai al-Musawaah (egaliter),
yang pada gilirannya akan membangun rasa persatuan dan perdamaian.
Dengan berkumpulnya jutaan Muslim dalam ibadah 

[keluarga-islam] Hari Ibu ?

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Yeni dan Warsi Simpan Kekerasan Suami sebagai Rahasia Keluarga
Oleh Heppy Ratna Sari

Sudah 17 tahun Yeni berumah tangga, asam garam pernikahan telah ia
rasakan. Namun di penghujung tahun 2006 ini ia tidak bisa lagi hidup
berdampingan bersama keluarganya.

Tahun ini adalah tahun terberat dalam pernikahannya, ibu empat anak ini
harus menelan pahit karena berulang kali dianiaya dan dihina oleh
suaminya.

Sambil menujukkan bekas luka di bagian mata kirinya akibat dilempar
benda keras, Yeni mengatakan tidak tahu menahu penyebab hingga suaminya
sering memukulnya.

Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan suami saya, tiba-tiba saja dia
sering memukul dan menghina saya, memecahkan barang-barang dan
melampiaskan kemarahannya pada anak-anak. Entah ada apa, kondisi ekonomi
kami baik-baik saja, katanya dengan ekspresi bingung.

Yeni mengaku telah cukup bersabar dan bertahan menghadapi ulah suaminya
tersebut. Setiap malam ia hanya bisa berdoa semoga suaminya hari ini
tidak memukulnya atau paling tidak ada keajaiban sehingga pukulan itu
tidak terlalu menyakitkan dan membuatnya mati.

Setiap kejadian menyakitkan yang ia terima ia abadikan dalam tulisan. Ia
gambarkan semua tindakan kejam suaminya dalam catatan harian.

Meski demikian ia tetap bersyukur karena luka itu hanya dideritanya dan
bukan anak-anaknya.

Bukan harta yang membuatnya bertahan hingga hari ini, tetapi
pengabdiannya kepada keluarga.

Ia mengatakan kebahagiaan seorang ibu adalah melihat anak-anak mereka
tumbuh sehat, ceria dan mampu meraih cita-cita mereka.

Saya sudah meminta izin pada anak-anak dan mereka menyetujui jika saya
bercerai. Saya tahu mereka juga terluka untuk itu saya minta maaf, kata
Yeni, yang proses perceraiannya kini sedang berjalan.

Hal yang sama juga menimpa Warsi, wanita paruh baya yang selalu ramah
kepada semua orang ini ternyata juga menyimpan trauma terhadap
pasangannya.

Selama kurang lebih 20 tahun ia hidup bersama pria yang tak segan
memukulnya. Sebagai ibu yang tidak bekerja, Warsi menggantungkan hidup
pada suami yang juga berpenghasilan pas-pasan.

Saat tidur, saya selalu menyembunyikan botol di bawah bantal,
kalau-kalau dia membekap saya maka saya bisa langsung memukulnya. Dia
selalu memukul terang-terangan di depan anak-anak dalam keadaan mabuk.
Bahkan tak jarang, jika anak-anak di rumah mereka membantu memukul suami
saya dan menolong saya. Mereka adalah anak-anak yang berani, kata Warsi
dengan senyum yang dipaksakan.

Kini ia hanya bisa menyimpan traumanya sendiri, tetap tersenyum dan
ceria meski masih menyimpan kekecewaan.

Enggan Melapor

Meski telah menerima tindak kekerasan dari orang terdekat mereka, kedua
ibu ini enggan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

Berbagai alasan menghambat mereka untuk bertindak tegas salah satunya
adalah tidak ingin memperpanjang masalah. Bagi mereka, memperpanjang
masalah sama dengan lebih menyakiti anak-anak dan menyebarluaskan aib
mereka pada masyarakat.

Saya tidak ingin masalah ini menjadi besar dengan melaporkannya ke
polisi atau dengan visum. Kalau suami dipanggil maka masalahnya akan
semakin panjang dan saya tidak mau itu. Lebih baik meminta cerai
langsung tanpa harus bertemu lagi dengan dia, kata Yeni.

Meski ia mengaku telah mendapatkan dukungan dari warga sekitar tempat ia
tinggal untuk melapor, namun Yeni tetap berpegang teguh pada
pendiriannya.

Menurutnya, akan lebih menyakitakn jika ayah anak-anak dipenjara, maka
demi menjaga perasaan putra-putrinya ia memilih untuk menyimpannya
sendiri dan bertahan.

Begitu pula dengan Warsi, ia tidak bisa melaporkan suaminya karena jika
si suami dipenjara maka masa depan anak-anaknya akan tidak memiliki
kepastian.

Anak-anak, katanya masih membutuhkan ayah mereka karena sebagian besar
kebutuhan keluarga dipenuhi oleh suami.

Jika dia ditangkap lalu bagaimana dengan anak-anak, siapa yang akan
membiayai hidup mereka. Maka saya harus bertahan hingga anak-anak cukup
besar dan mampu membiayai hidup mereka sendiri. Setelah itu saya
bercerai, katanya.

Mereka juga tak mampu melaporkan kasus mereka pada lembaga-lembaga non
pemerintah yang ada karena pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Meski mereka sadar yang dilakukan suami mereka adalah tindak kejahatan
dan dapat dikenai sanksi hukum, kedua ibu itu memilih diam dan
menyelesaikan masalahnya sendiri.

Ia mengatakan setiap wanita memiliki hak pembelaan terhadap dirinya.
Kekerasan dalam rumah tangga tidak dapat dicegah begitu saja karena
terkait dengan pemahaman setiap orang terhadap penghargaan terhadap
sesama.

Seharusnya kaum pria harus bisa menghargai wanita terlebih lagi setelah
berumah tangga. Tetapi buktinya `penghargaan` itu masih belum sepenuhnya
ada. Wanita telah diidentikkan sebagai kaum lemah, katanya.

Jika penghargaan itu ada dan terpelihara maka kejadian kekerasan dalam
rumah tangga dapat dihindari.

Bantuan Hukum

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan utama dan
menggantungkan hidup pada suami, mereka tidak memiliki keberanian untuk
dengan cepat 

[keluarga-islam] Re: Pemerintah Harus Segera Putuskan Soal Lumpur Lapindo

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Lusi, Fenomena Alam Yang Sulit Dicegah
Oleh Faisal Yunianto

Jakarta (ANTARA News) - Semburan lumpur Sidoarjo (Lusi) yang terjadi
sejak  29 Mei 2006, kian membesar menjelang akhir tahun.

Akibatnya, pengeboran sumur penyumbat (relief well) di Desa Jatirejo dan
Renokenongo, Kecamatan Porong, terhenti menyusul belum selesainya
penyemenan pipa selubung (casing) dan luberan lumpur yang mengancam
sumur.

Kondisi demikian membuat para ahli geologi dan geofisika cenderung ragu
bahwa upaya rekayasa teknik dengan metode penyumbatan lumpur bisa
berhasil. Hal itu setidaknya tercermin dalam temu ilmiah mengkaji
Semburan Lumpur Panas Sidoarjo, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dari perspektif geologi, ini murni bencana alam. Semburan hanya akan
berhenti atau berkurang ketika tekanan hidrostatis tercapai. Dan, itu
membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun, kata anggota tim riset
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Dr.Ir.Syamsu Alam, yang menjadi
nara sumber dalam temu ilmiah tersebut.

Mengutip hasil riset lapangan tim IAGI, dalam pemahaman geologi semburan
Lusi sebenarnya murni fenomena alam yang bersumber dari lapisan tebal di
bawah tanah yang berisi lumpur.

Lumpur tersebut menyembur ke permukaan karena ada tekanan yang sangat
tinggi, sehingga lapisan ini labil dan sangat mudah bergerak.

Syamsu Alam menduga bahwa semburan Lusi mempunyai korelasi dengan
aktivitas tektonik gempa di Yogyakarta, yang hanya berselang dua hari
sebelum Lusi muncul.

Aktivitas tektonik itu telah menimbulkan rekahan baru, yang mendorong
terjadinya pergerakan lumpur dari bawah permukaan, naik ke permukaan.
Dalam ilmu geologi, fenomena alam ini disebut gunung lumpur atau mud
volcano.

Menurut Syamsu, fenomena alam mud volcano ini faktanya memang sulit
dihentikan. Keyakinan tentang kecilnya kemungkinan metode relief well
bisa diterapkan untuk menghentikan semburan, juga didasarkan pada data
volume lumpur.

Berdasarkan perhitungan kombinasi data seismik dan gravitasi, volume
lumpur yang berpotensi menyembur ke permukaan mencapai 1,155 milyar
meter kubik. Selama empat bulan terakhir, debit yang keluar berkisar 50
ribu hingga 120 ribu m3 per hari.

Jika diasumsikan debit rata-ratanya 100.000 m3 per hari, maka semburan
lumpur baru akan berhenti setelah 31 tahun, ujar Syamsu Alam.

Prediksi yang sama dikemukakan dosen Jurusan Teknik Geologi Universitas
Trisakti Jakarta Dr.Ir.Agus Guntoro. Kalau kita sepakat tentang
asal-usul semburan lumpur itu, maka kecil kemungkinan relief well bisa
diterapkan untuk menghentikan semburan, ujarnya.

Asisten Pembantu Rektor I Usakti itu bahkan secara tegas menyarankan
agar upaya rekayasa untuk menyumbat atau menghentikan lumpur sebaiknya
dihentikan. Menurut dia, selain biayanya besar, upaya penyumbatan justru
akan memperburuk kondisi di bawah permukaan.

Berdasarkan penelitian kami, materi yang keluar dari semburan lumpur
Sidoarjo berasal jauh di dalam perut bumi, dan bukan merupakan proses
pemboran. Sehingga, sangat mustahil dihentikan dengan relief well,
katanya.

Bicara logika keilmuan, lanjut Agus, yang terjadi di bawah permukaan
sebenarnya bisa dideteksi dengan melihat gejala-gejala di atas
permukaan.

Mulai dari material yang dihasilkan (lumpur bertemperatur tinggi, 120
derajat Celcius), kandungan kimia yang terdapat dalam lumpur, hingga
terus bertambahnya jumlah lumpur yang keluar yang kini mencapai 126.000
m3 per hari atau ekuivalen satu juta barel per hari.

Bagaimana mungkin menghentikan lobang sedemikian besar hanya dengan
satu sumur relief well, katanya.

Analisis yang menyatakan semburan Lusi merupakan fenomena alam, juga
terkait dengan fakta bahwa Jawa Timur terletak di wilayah tektonik
aktif. Ini tercermin dari beberapa struktur patahan (sesar) yang
memotong wilayah itu, berdekatan dengan daerah terjadinya semburan Lusi.

Dalam pandangan staf pengajar Jurusan Geologi Institut Teknologi Bandung
(ITB) Dr. Ir. Prihadi Sumintadireja, wilayah Jawa Timur memang
mengandung lapisan batuan lempung dengan kondisi bertekanan sangat kuat
(over pressure).

Tekanan kuat itu berisiko muncul ke permukaan apabila keseimbangan
terganggu, akibat kondisi geologi atau tektonik, melalui rekahan atau
jalur patahan, maupun jalur lemah yang memungkinkan lumpur tersebut
naik.

Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, fenomena gunung lumpur sebenarnya sudah
lama diketahui karena bukti-buktinya dapat dilihat di beberapa tempat.
Mulai dari Bleduk Kuwu di Purwodadi Jawa Tengah, Sangiran hingga utara
Probolinggo dan Madura.

Mud volcano di Porong-Sidoarjo adalah fenomena ketujuh, dimana enam
fenomena sebelumnya sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas
pemboran, ungkap Prihadi.

Kondisi bawah permukaan yang tidak mendukung inilah yang membuat
kalangan ahli geologi sulit membayangkan upaya menghentikan semburan
Lusi dengan metode relief well dapat berhasil. Dengan debit yang
demikian besar, relief well akan bermasalah setelah mencapai kedalaman
2.800 feet, kata Prihadi.

Upaya paling penting dan harus dikedepankan saat ini, menurut 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Salah kang kalau cari duit ? .
Karena bekerja adalah selingan dari shalat ke shalat lagi dan bekerja juga 
bagian dari ibadah .
sedang duit adalah hanya salah satu dari banyaknya rizki yang kita dapat dari 
Alloh SWT.

Bekerjalah karena ibadah terhadapNya , niscaya Alloh akan memberikan rizki yang 
bemanfaat .

salam yang sama sama sdg kerja juga
Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 22, 2006 3:43 PM
  Subject: Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab


  jam segin masih di kantooorbeu,,beu,,,cari duit koq susah ya
  Recent Activity
a..  9New Members
  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
a.. Single family home 
b.. Family home finance 
c.. Family home 
d.. Family home mortgage 
e.. Family home business 
  Y! Messenger
  Files to share?

  Send up to 1GB of

  files in an IM.

  Yahoo! Photos
  Upload  Order

  Same-day pickup

  at Target

  Yahoo! Mail
  Next gen email?

  Try the all-new

  Yahoo! Mail Beta.
  . 
   

[keluarga-islam] Re: Hari Ibu ?

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Bukan perempuan biasa  Mereka yang berani meruntuhkan tembok stereotip.
Tak segan melintas batas. Inilah kado untuk perempuan Indonesia.


SOSOKNYA pipih. Bobotnya tak sampai 40 kilogram. Tinggi satu setengah
meter. Tapi nyalinya, jangan tanya. Ombak jalang di perairan Kepulauan
Pangkep, Sulawesi Se-latan, ditempuhnya tenang. Hampir tiga dekade
hidupnya habis menerabas dua lusin lebih pulau di wilayah ini.


Pelayaran demi pelayaran ditempuh perempuan bertubuh ringkih ini untuk
mengantarkan pelayanan sebagai perawat. Pekat malam, karang tajam, amuk
gelombang, atau apalah, tak membikin dia gentar. Mungkin urat takut
saya sudah putus, katanya bergurau.


Dialah suster Rabi'ah, 49 tahun. Di tengah hari terik penuh
silang-sengkarut korupsi dan skandal, ternyata negeri ini masih memiliki
orang-orang yang bekerja dengan sepenuh hati bagi kemanusiaan. Sebuah
film dokumenter berjudul Suster Apung telah dibuat untuk mengabadikan
perjuangannya.


Rabi'ah adalah jendela kecil yang indah, sekaligus perkasa, di
tengah hiruk dunia yang maskulin. Dia satu dari ribuan contoh yang
menunjukkan betapa perempuan mampu melakukan tugas-tugas musykil, yang
bukan mustahil bisa membikin jeri lelaki dengan otot gempal.


Mereka inilah yang mengilhami Tempo untuk menurunkan edisi khusus kali
ini. Edisi yang dipersembahkan pada Hari Perempuan, 22 Desember, yang
juga kita kenal sebagai Hari Ibu.


Kado ini bukan tanpa tujuan. Telah lewat setengah abad negeri ini
merdeka, posisi kaum hawa masih jauh dari menggembirakan. Sebuah
fenomena yang wajib kita garisbawahi dengan semangat konstruktif,
kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.


Benar. Perjalanan Nusantara diwarnai begitu banyak perempuan (baca: Para
Perempuan di Puncak Zaman). Sejarah modern kita juga mencatat Megawati
Soekarnoputri, yang pernah menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Tersebut pula Rini Soewandi dan Mari Elka Pangestu, yang duduk di kursi
kabinet untuk posisi kementerian yang hampir selalu dipegang laki-laki.
Jangan pula lupakan Sri Mulyani Indrawati, yang terpilih sebagai menteri
keuangan terbaik se-Asia versi Emerging Market Forum. Perkembangan
terbaru, dua pekan lalu, Ratu Atut Chosiyah terpilih sebagai Gubernur
Provinsi Banten.


Tapi, benarkah posisi perempuan kita sudah cerlang-cemerlang?


Badan Pusat Statistik, pada 2002, menyebutkan rata-rata pria Indonesia
bersekolah 7,6 tahun sedangkan perempuan bersekolah 6,5 tahun. Data
terbaru juga menyebutkan, 2 juta penduduk laki-laki memegang ijazah
sarjana dari berbagai strata, minimal diploma IV. Perempuan hanya 1,2
juta orang.


Inilah cermin kesenjangan pendidikan selama berbilang generasi.
Kesen-jangan yang telah diprotes keras oleh Raden Ajeng
Kartini—lebih dari seabad silam.


Efek kesenjangan pendidikan berabad-abad ini cukup serius. Ekspresi dan
keterwakilan perempuan dalam berbagai hal masih jauh dari mencukupi.
Polisi wanita, umpamanya, cuma 3,2 persen dari keseluruhan korps polisi.
Komposisi perempuan di parlemen pun masih jauh panggang dari api, hanya
11,3 persen, jauh dari target 30 persen.


Maka tak berlebihan jika Nursjahbani Katjasungkana, aktivis yang juga
anggota DPR RI, berharap datangnya dunia yang lebih ramah terhadap
perempuan. Andai ada lebih banyak perempuan di parlemen, di bidang
hukum, dan di semua sektor pengambilan keputusan, tentu dunia kita akan
lebih baik, katanya.


Berbekal semangat mendorong lebih banyak keterlibatan perempuan, Tempo
menampilkan belasan srikandi dari berbagai arena. Bagi kami, edisi ini
penting. Sebab, kemajuan perempuan bukan hanya bermakna bagi perempuan
itu sendiri, melainkan juga bagi kemajuan kemanusiaan secara
keseluruhan.


Panjang debat kami menentukan kriteria para srikandi pilihan. Melalui
surat elektronik, kami meminta berbagai pihak mengusulkan kandidat.
Aneka komunitas, nyata maupun virtual, menjadi tempat bertanya dan
melakukan verifikasi kualitas kandidat.


Kami juga mengundang berbagai tokoh untuk berdiskusi. Mereka adalah
Menteri Meutia Hatta, Nursjahbani Katjasungkana, Nur Imam Subono
(aktivis Demos), Mariana (editor Jurnal Perempuan), Fira Basuki
(penulis), dan Monica Tanuhandaru (aktivis hak asasi di International
Organization of Migration).


Mereka bukanlah penentu kata akhir tentang tokoh yang tampil dalam edisi
khusus ini. Para panelis itu berperan memberikan bingkai pemahaman
tentang dunia perempuan Indonesia masa kini. Bekal yang sangat berarti
buat kami untuk menentukan pilihan.


Akhirnya, dengan segenap lika-liku dan pertimbangan, kami memilih
belasan perempuan yang bergelut di bidang yang membutuhkan urat
lelaki. Mereka perempuan yang berani melintas batas, menjadi
segagah Srikandi.


Sebagian panelis sempat mempertanyakan pilihan tema ini. Nur Imam
Subono: Bukankah itu justru mengukuhkan stereotip yang
berlaku? Komentar senada muncul dari Fira Basuki, Tema ini kan
makin menguatkan anggapan masyarakat bahwa bidang ini punya laki-laki
dan bidang yang lain milik perempuan.


Tentu saja bukan itu maksud kami. Dengan 

[keluarga-islam] Dibalik SUKSES Irwandi : Para Panglima Sagoe

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Buah Gerilya Panglima Sagoe  Bergerilya ke desa-desa menjaring suara,
panglima Sagoe dan aktivis Sira adalah mesin kemenangan Irwandi dan
Nazar dalam pilkada Aceh pada awal pekan lalu.


Rapat itu berlangsung di sebuah rumah kecil di Muara Dua, Lhokseumawe,
beberapa saat sebelum kampanye pemilihan gubernur Aceh digelar pada awal
Desember. Dua puluh anak muda meriung di lantai. Mereka adalah mantan
gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan aktivis Sidang Istimewa Rakyat
Aceh (SIRA). Agenda pertemuan malam itu membahas siasat merebut kursi
gubernur dan walikota Lhokseumawe.


Jelang pagi kesepakatan diketuk. Semua kader diwajibkan bergerilya ke ke
desa-desa untuk menjual sang calon mereka. Sejak saat itu anak-anak muda
ini naik- turun naik gunung membina kader sekaligus merebut simpati
untuk Irwandi. Taktik ini mereka terapkan di seluruh Aceh. Hasilnya?
Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar yang dijual para panglima Sagoe unggul
dalam pemilihan kepala daerah Nangroe Aceh Darusslam. Panglima Sagoe
adalah suatu struktur militer GAM—setingkat Komando Rayon Militer
(Koramil) dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia.


Hingga Jumat pekan lalu, Irwandi dan Nazar meraup 27 persen dari satu
juta suara yang sudah masuk ke panitia pemilihan. Jumlah itu jauh di
atas pasangan Humam Hamid yang duduk di posisi kedua dengan perolehan
sekitar 18 persen suara. Irwandi menang di 15 dari 21 kabupaten di Aceh.
Walau jumlah suara yang belum masuk sekitar satu setengah juta, sejumlah
pihak meramalkan pasangan Irwandi dan Nazar bakal keluar sebagai
pemenang.


Di Lhoksumawe, Munir Usman dan Suadi Yahya yang di usung GAM juga
dipastikan bakal menjadi walikota. Calon GAM juga dipastikan merebut
kursi bupati di tujuh kabupaten.


Jakarta seperti meriang mendengar hasil dari Naggroe. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat kabinet bidang politik dan
kemanan. Beberapa saat sebelumnya, sejumlah lembaga yang menggelar
perhitungan cepat mengumumkan keunggulan Irwandi dan Nazar.


Sumber Tempo yang dekat dengan Istana menuturkan, Presiden gusar dengan
kemenangan kandidat GAM. Presiden kabarnya sempat marah karena para
bawahannya selama ini selalu melaporkan bahwa kekuatan Irwandi itu
kecil. Selama ini Presiden selalu terima laporan yang asal bapak
senang, kata sumber tersebut.


Andi Maranggeng, juru bicara Presiden, membantah hal ini. Tidak
benar Presiden marah dengan kemenangan Irwandi, katanya Presiden
Susilo, sambungnya, senang karena pilkada di Aceh berlangsung aman.


Tapi kecemasan tetap saja merebak sebab hingga kini GAM masih berdiri
tegak. Karena itu mereka mendesak jika sudah jadi gubernur, Irwandi
harus membubarkan GAM, yang selama ini bercita-cita memerdekakan Aceh.
Irwandi, kata Muladi–Gubernur Lemba-ga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
harus membubarkan GAM jika sudah jadi gubernur. Kalau tidak mau, dia
menambahkan, Komitmen Irwandi terhadap negara kesatuan Republik
Indonesia diragukan.


Membubarkan GAM tampaknya bukan urusan gampang bagi Irwandi. Sebab
jaringan gerakan inilah yang menjadi mesin utama kemenangannya. Hampir
seluruh anggota tim sukses Irwandi ditingkat propinsi juga petinggi GAM.


Sofyan Dawood, juru bicara GAM, yang dulu kerap memimpin pertempuran
melawan militer Indonesia, adalah penasehat dan juru kampanye Irwandi
Saya pilihkan kandidat yang paling pantas memimpin Aceh,
pekiknya dengan lantang.


Sofjan Dawood juga amat berjasa memotong dukungan tetua GAM di Swedia
untuk pasangan Humam Hamid dan Hasbi Abdullah. Sehari setelah kampanye
pemilihan gubernur dimulai, Muzakir Manaf-Panglima militer GAM-
menggelar siaran pers. Isinya, membatalkan dukungan untuk Humam.


Dalam siaran pers itu Muzakir memang hanya mengatakan bahwa
pimpinan GAM menyerahkan pilihan kepada rakyat. Toh, sejak saat itu
warga lapisan bawah kian leluasa menyokong Irwandi. Di tingkat kabupaten
dan kecamatan, mesin utama Irwandi adalah para panglima Sagoe. Mereka
bergerilya hingga pegunungan untuk menjelaskan pentingnya memilih
Irwandi dan Nazar sebagai pemimpin Aceh.


Kesuksesan gerilya para panglima itu berkat sokongan penuh dari aktifis
SIRA yang juga memiliki stuktur yang kuat hingga ke tingkat kecamatan.
Kami mengumpulkan seluruh komisariat SIRA kecamatan mendukung
pasangan ini, ujar Abu Zar Marzuki ketua Konsulat Sira Wilayah
Pasee, Aceh Utara.


Sidang Istimewa Rakyat Aceh (SIRA) memang amat populer di kalangan anak
muda. Terutama, mahasiswa di seantero Aceh. Organisasi ini lahir dari
kampus. Bermula dari Kesatuan Mahasiswa Aceh tahun 1998 yang menuntut 80
persen dari hasil bumi provinsi itu digunakan untuk daerah.


Beberapa bulan kemudian para mahasiswa mengubah nama gerakannya menjadi
Koalisi Aksi Reformasi Mahasiswa Aceh (Karma). Organisasi ini adalah
gabungan 42 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di seluruh Aceh. Tuntutan
mereka sama saja. Delapan puluh persen hasil bumi Aceh kembalikan ke
Tanah Rencong.


Merasa tuntutan itu tidak dipenuhi juga mereka mengancam menggelar
referendum. Sejak itu, gerakan kaum muda ini 

[keluarga-islam] Info buat yang suka debat

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Bagi yang hobby debat silahkan mengunjungi situs ini untuk meningkatkan
potensi debat, semoga bermanfaat

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/

wassalam

anut





Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik banganut
Sekedar menambahkan lagi, bagaimana pengaruh penjajahan belanda selama
250 tahun dan bisa kita bayangkan berapa generasi terputus akan
pemahaman Islam secara utuh. Dan Adakah dampk sejarah tersebut
berpengaruh pada pendidikan kita di zaman sekarang ? Contoh konkrit
hukum saja ternyata negara Indonesia masuh merujuk dari warisan Belanda.
Wallahu a'lam

Islam pada Masa Kolonialisme Belanda
Pada masa kolonialisme Belanda pengembangan Islam mulai agak
tersendat,meskipun awalnya Belanda datang sebagai pedagang karena banyak
para pedagang Belanda yang menyiarkan agama Masehi melalui kaum
misionaris yang datang bersama mereka. Hal ini telah melahirkan semangat
kolaborasi dari perusahaan-perusahaan dagang disana untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar di Nusantara. Keuntungan yang berlipat ganda
ini membuat para pedagang Belanda memegang kekuasaan ekonomi di
Nusantara. Dan untuk melancarkan upaya ini, pemerintah Belanda mulai
memegang kekuasaan politik agar kolonialisme Nusantara bisa dilanjutkan.

Belanda mendirikan Zending (pusat misi Kristen) di Tapanuli pada tahun
1897 M. Namun dalam misi Kristen tersebut tidak mendapatkan simpati
penduduk pribumi. Para dai dari kalangan Islam yang mendakwahkan agama
Islam disana mendapatkan simpati dari penduduk pribumi. Seperti yang ada
di daerah Sipirok dalam jangka 25 tahun hampir seluruh penduduknya
menjadi pemeluk Islam. Kedatangan bangsa Barat disatu pihak memang telah
membawa kemajuan teknologi, tetapi bukan dinikmati oleh masyarakat
pribumi melainkan untuk meningkatkan hasil penjajahan. Begitu juga
dengan pendidikan.
Kebijakan Politik terhadap Pendidikan Islam
Kebijaksaan Belanda dalam mengatur jalannya pendidikan untuk kepentingan
mereka sendiri terutama untuk kepentingan agama Kristen. Misalnya ketika
Van Den Boss menjadi Gubernut Jenderal di Jakarta tahun 1831 M
mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah-sekolah gereja dianggap dan
diperlukan sekolah pemerintah dan departemen yang mengurus pendidikan
dan keagamaan dijadikan satu. Sementara di setiap daerah Keresidenan
didirikan satu sekolah agama Kristen.

Berbagai peraturan dan kebijakan :

1. Bahwa orang yang memberikan pengajian agama Islam harus terlebih
dahulu meminta izin kepada pemerintah Belanda.
2. Tidak semua orang dan kyai boleh memberikan pengajian agama Islam
kecuali telah mendapat semacam rekomendasi pemerintah Belanda
3. Memberantas dan menutup madrasah dan sekolah yang tidak ada
izinnya  atau memberikan pelajaran yang tidak disukai oleh
pemerintah Belanda (Hasbullah,2000  : 32)
Wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salah satu penyebab yang pokok  memang benar begitu sekedar menambahi
 juga, karena kurangnya pemahaman terhadap nilai sehingga sering kali
 termakan isu. Sebagaimana dalam Qur'an kalau kita mendapat kabar
berita
 hendaklah selidiki terlebih dahulu. Terkadang karena isu kita lebih
 cepat ikut memvonis, atau menghidari, atau mengecam dan lain-lain.

 dan sekedar mendukung pandangan Kang gotholoco berkenaan sejarah
 http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/message/16478

 Dan perbedaan yang tidak prinsip yang sering dibesar-besarkan sehingga
 peluang antar ummat untuk saling bermusuhan selalu terbuka dan menjadi
 kesenangan bagi orang yang punya kepentingan untuk memperbesar
 permusuhan antar ummat. Lalu inti perjuangan ummat Islam pun jadi
 melenceng mereka sibuk ngurusin peroalan iktilaf dan ribut sana-ribut
 sini. Sedangkan kapan al-Qur'an itu tegak 100% minded itu tidak pernah
 menjadi rencana strategis perjuangan ummat.

 Belum lagi kita menghadapi kelompok munafiq yang begitu cerdasnya
mereka
 bisa mempolitisir ayat untuk kepentingan rezim dan begitu cantiknya
 mereka menutup ayat yang sekiranya bakal menjegal rezim yang ada. Lalu
 generasi selanjutnya menganggap biasa saja. Sehingga persoalan siapa
 yang dimaksud orang Munafiq itu sendiri sudah tidak jelas.

 Masih banyak lagi skenario yang intinya melumpuhkan kebangkitan
Islam
 dengan cara sesama ummat Islam saling membuat skenario saling jatuh
 menjatuhkan satu sama yang lain. Dan anehnya hal ini sangat jarang ada
 yang menyadari hal ini. Begitu terlenanya bersibuk diri dengan
 perbedaan. Dan begitu teganya kita seperti lupa untuk apa para Rasul
dan
 Nabi itu di utus kalau bukan menjadikan Islam ini paripurna di muka
bumi
 bukan hanya sebatas satu sisi saja.

 Wassalam

 anut




 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, gotholoco gotholoco@
 wrote:
 
  Terima kasih atas tanggapan BangAnut sama Bung Paulus .
 
  Menurut BangAnut apakah sering diadu domba itu apa penyebabnya
yah?
  Kalau menurut saya karena kuatnya pengaruh dari kelompok
kepentingan
  yang dahulunya berusaha meraih kepemimpinan tertinggi dalam suatu
  kaum/bangsa/masyaratat/negara. Orientasinya akhirnya kepada
  kepentingan dunia, menurut BangAnut Bagaimana?
 
  Menarik apa yang disampaikan oleh Bung Paulus (maaf saya mo nanya
dulu
  apakah anda moeslim?).
  Jika benar demikian, sepertinya 

[keluarga-islam] Tanganmu.... Ibu.........( I LOVE U SO MUCH.....)......Selamat hari ibu..untuk para Ibu dan juga calon ibu..

2006-12-22 Terurut Topik Zarqoni IRC
 

Emha : Tanganmu Ibu.( I LOVE U SO MUCH.)..



Untuk semua Ibu...yang memiliki Ibu...
SELAMAT HARI IBU...
Cinta dan kasihnya tidak akan pernah terbalas dengan apapun...

Ibumu adalah
Ibunda darah dagingmu
Tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam
Hiruplah wewangian cintanya
Dan rasukkan ke dalam kalbumu
Agar menjadi azimah bagi rizki dan kebahagiaan

(Emha Ainun Najib) Siang sudah sampai pada
pertengahan. Dan Ibu begitu anggun menjumpai saya di depan pintu. Gegas
saya rengkuh punggung tangannya, menciumnya lama.
Ternyata rindu padanya tidak bertepuk sebelah tangan. Ibu juga
mendaratkan kecupan sayang di ubun-ubun ini, lama. Alhamdulillah, kamu
sudah pulang
itu ucapannya kemudian. Begitu masuk ke dalam rumah, saya mendapati
ruangan yang sungguh bersih. Sudah lama tidak pulang.

Ba'da Ashar,
Nak, tolong angkatin panci, airnya sudah mendidih. Gegas saya angkat
pancinya dan dahipun berkerut, panci kecil itu diisi setengahnya. Ah
mungkin hanya untuk membuat beberapa gelas teh saja pikir saya Eh,
tolongin bawa ember ini ke depan, Ibu mau menyiram. Sebuah ember putih
ukuran sedang telah terisi air, juga setengahnya. Saya memindahkannya ke
halaman depan dengan mudahnya. Saya pandangi bunga-bunga peliharaan Ibu.
Subur dan terawat. Dari dulu Ibu suka sekali menanam bunga.
Nak, Ibu baru saja mencuci sarung, peras dulu, abis itu jemur di pagar
yah pinta Ibu.
Eh, bantuin Ibu potongin daging ayam sekilas saya memandang Ibu yang
tengah bersusah payah memasak. Tumben Ibu begitu banyak meminta bantuan,
biasanya beliau anteng dan cekatan dalam segala hal.
Sesosok wanita muda, sedang menyapu ketika saya masuk rumah sepulang
dari ziarah. Neng.. itu sapanya, kepalanya mengangguk ke arah saya.
Bu, siapa itu.? tanya saya. Oh itu yang bantu-bantu Ibu sekarang
pendeknya. Dan saya semakin termangu, dari dulu Ibu paling tidak suka
mengeluarkan uang untuk mengupah orang lain dalam pekerjaan rumah
tangga. Pantesan rumah terlihat lebih bersih dari biasanya.
Dan, semua pertanyaan itu seakan terjawab ketika saya menemaninya
tilawah selepas maghrib. Tangan Ibu gemetar memegang penunjuk yang
terbuat dari kertas koran yang dipilin kecil, menelusuri tiap huruf
al-qur'an. Dan mata ini memandang lekat pada jemarinya. Keriput,
urat-uratnya menonjol jelas, bukan itu yang membuat saya tertegun.
Tangan itu terus bergetar. Saya berpaling, menyembunyikan bening kristal
yang tiba-tiba muncul di kelopak mata. Mungkinkah segala bantuan yang ia
minta sejak saya pulang, karena tangannya tak lagi paripurna melakukan
banyak hal?
Dingin bisik saya, sambil beringsut membenamkan kepala di pangkuannya.
Ibu masih terus tilawah, sedang tangan kirinya membelai kepala saya.
Saya memeluknya, merengkuh banyak kehangatan yang dilimpahkannya tak
berhingga.

Adzan isya berkumandang,
Ibu berdiri di samping saya, bersiap menjadi imam. Tak lama suaranya
memenuhi udara mushala kecil rumah. Seperti biasa surat cinta yang
dibacanya selalu itu, Ad-Dhuha dan At-Thariq.
Usai shalat, saya menunggunya membaca wirid, dan seperti tadi saya
pandangi lagi tangannya yang terus bergetar. Duh Allah, sayangi Mamah
spontan saya memohon. Neng. suara ibu membuyarkan lamunan itu, kini
tangannya terangsur di depan saya, kebiasaan saat selesai shalat, saya
rengkuh tangan berkah itu dan menciumnya.
Tangan ibu kenapa? tanya saya pelan. Sebelum menjawab, ibu tersenyum
maniss sekali.

Penyakit orang tua

Sekarang tangan ibu hanya mampu melakukan yang ringan-ringan saja, irit
tenaga tambahnya.
Udara semakin dingin. Bintang-bintang di langit kian gemerlap
berlatarkan langit biru tak berpenyangga. Saya memandangnya dari teras
depan rumah. Ada bulan yang sudah memerak sejak tadi. Malam perlahan
beranjak jauh. Dalam hening itu, saya membayangkan senyuman manis Ibu
sehabis shalat isya tadi.
Apa maksudnya? Dan mengapakah, saya seperti melayang. Telah banyak hal
yang dipersembahkan tangannya untuk saya. Tangan yang tak pernah
mencubit, sejengkel apapun perasaannya menghadapi kenakalan saya. Tangan
yang selalu berangsur ke kepala dan membetulkan letak jilbab ketika saya
tergesa pergi sekolah. Tangan yang selalu dan selalu mengelus lembut
ketika saya mencari kekuatan di pangkuannya saat hati saya bergemuruh.
Tangan yang menengadah ketika memohon kepada Allah untuk setiap ujian
yang saya jalani. Tangan yang pernah membuat bunga dari pita-pita
berwarna dan menyimpannya di meja belajar saya ketika saya masih kecil
yang katanya biar saya lebih semangat belajar.
Sewaktu saya baru memasuki bangku kuliah dan harus tinggal jauh darinya,
suratnya selalu saja datang. Tulisan tangannya kadang membuat saya
mengerutkan dahi, pasalnya beberapa huruf terlihat sama, huruf n dan m
nya mirip sekali. Ibu paling suka menulis surat dengan tulisan sambung.
Dalam suratnya, selalu Ibu menyisipkan puisi yang diciptakannya sendiri.
Ada sebuah puisinya yang saya sukai. Ibu memang suka menyanjung :

Kau adalah gemerlap bintang di langit malam Bukan!, kau lebih dari itu

[keluarga-islam] Dhul-Hijjah

2006-12-22 Terurut Topik ***hajikhan***
  
   
 Imam Ahmad narrated from Ibn 'Umar (radhiAllaahu 'anhumaa) that 
the Messenger of 
Allah Muhammad (sallallaahu 'alaihi wa sallam) said, There aren't any 
days greater, nor 
any days in which deeds done in them are more beloved to Allah Most 
High, than these 
   ten days (of Dhul-Hijjah). So, increase saying Tahlil (Laailaaha 
illallaah), and 
  Takbir (Allahuakkbar) and Tahmid (alhumdulillaah) in 
them. 
   
  


RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Kartika, Bambang
Assalamualaikum Wr.wb
 
Saudaraku,.barangkali kita sering membaca hadis ataupun riwayat bahwa Nabi 
memberikan salam pada saat masuk kubur, bahkan Nabi mendo'akan bahkan memberi / 
menaruh plupah kurma diatas makam seseorang yang sedang menjalani siksa kubur, 
kemudian Nabi mengajarkan agar kita berdiri apabila ada jenazah yang lewat, 
Kita tahu itu hadis, itu riwayat, tapi yang selama ini tidak habis pikir buat 
saya mengapa meski ada salam, penghormatan yang dilakukan Nabi meski pada orang 
 lain yang sudah meninggal ? dan ada apa dibalik itu ? apa sih dunia ? apa sih 
alam kubur apasih alam barzah dan apasih alam akhirat? barang kali ada yang 
bisa menjelaskan ,..silahkan biar agak kendor
 
Wassalam
Bambang Kartika
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos 
gila
Sent: Tuesday, December 19, 2006 1:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,



lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..

kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, 

kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk 
padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah 
kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, 

bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia 
husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin..

menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di 
masjid masjid, ini lho.. 

anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg 
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang 
dan malam..

ini lho sebab gue kemari..

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: 


kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang
baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, 
masih tahap wacana,,,
belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin
sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
 ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get
 ?
 
 wassalam
 
 anut
 




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik kang nceps
lha kang ade
saya mah tidak pernah menunggu waktu sholat, karena sholat itu sudah
pasti dateng enggak usah ditunggu-tunggu, sama seperti waktu yang
enggak usah diitung-itung,

saya mah justru mencari sesuatu kesempatan lebih yang bisa dilakukan
diantara waktu sholat,uang representasi dari rizki tapi uang bukan
segalanya  ( cieee,,)

wassalam
Knc,sok ayeuna balik moal ka Indonesia , lebaran haji ??


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salah kang kalau cari duit ? .
 Karena bekerja adalah selingan dari shalat ke shalat lagi dan
bekerja juga bagian dari ibadah .
 sedang duit adalah hanya salah satu dari banyaknya rizki yang kita
dapat dari Alloh SWT.
 
 Bekerjalah karena ibadah terhadapNya , niscaya Alloh akan memberikan
rizki yang bemanfaat .
 
 salam yang sama sama sdg kerja juga
 Ade Sanjaya Aliyasa 
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335
 Mobile ; +974 5865068
   - Original Message - 
   From: kang nceps 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, December 22, 2006 3:43 PM
   Subject: Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab
 
 
   jam segin masih di kantooorbeu,,beu,,,cari duit koq susah ya
   Recent Activity
 a..  9New Members
   Visit Your Group 
   SPONSORED LINKS
 a.. Single family home 
 b.. Family home finance 
 c.. Family home 
 d.. Family home mortgage 
 e.. Family home business 
   Y! Messenger
   Files to share?
 
   Send up to 1GB of
 
   files in an IM.
 
   Yahoo! Photos
   Upload  Order
 
   Same-day pickup
 
   at Target
 
   Yahoo! Mail
   Next gen email?
 
   Try the all-new
 
   Yahoo! Mail Beta.
   .





Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik gotholoco
Terima Kasih kepada Bang Anut atas masukan informasi yang panjang
lebar dan ilmiah itu.

Ada suatu info dari sumber yang dapat dipercaya namun tidak dapat
saya sebutkan sumbernya, yaitu kisah seorang mualaf yang tadinya ia
beragama Budha, setelah dia menekuni dan mendalami Islam ternyata
memang agama Islam sesungguhnya membawa pesan damai, tidak seperti apa
yang dikesankan oleh berita-berita di media massa ataupun oleh
Oknum-okun operator tangan-tangan jahil. Demikian pula selanjutnya
ia mengatakan bahwa agama Islam adalah agama yang paling realistis
dan rasional. Kemudian ia masuk Islam dan menjadi Dai yang bagus dan
sekarang tinggal di Bandung Timur.

Ada pula sumber pengakuan jujur seorang nasrani (entah katolik atau
protestan) dan kebetulan namanya juga Paulus, dalam suatu dialog antar
agama secara tertutup, mengatakan bahwa satu-satunya KELEBIHAN dari
agama Islam dengan agama-agama lainnya adalah HANYA Islam lah
satu-satunya agama yang mempunyai KITAB SUCI yang OUTENTIK. 
Kitab-kitab lain dari agama-agama yang ada sudah campur baur
amburadul. Secara gentleman juga ia mengatakan ia (tentunya dan
kawan-kawannya) ingin mebelok-belokan Al-Quran dengan segala cara.
Namun tak bisa.

Dari kisah di atas, ada hal yang sama yang ingin dituju oleh
pihak-pihak yang bersangkutan yaitu mengenai pencarian figur Tuhan,  
persoalan klasik sejak manusia mempunyai kesadaran. Alih-alih agama
Nashrani memfigurkan N. Isa A.s sebagai tuhan, dan demikian pula
kurang lebihnya Budha Sidharta Goutama mencari jalan menuju nirvana
menghindari dukha atau shamsara. 

KELEBIHAN yang dipunyai oleh agama Islam yaitu Al-quran, sepertinya
sedikit disadari oleh umat Islam itu sendiri.  Kelebihan ini
ditambahkan pula oleh melimpah ruahnya tafsir-tafsir dan
Hadits-hadits, saking banyaknya malah lupa, jadi kebanyakan dan
akhirnya kebablasan. Sehingga terlena dalam kajian kitab saja, kurang
menggali nilai-nilai luhur dari Al-quran kedalam kehidupan keseharian.
Tidak heran kalau ada yang hafidz al qur'an, namun kelakuan masih jauh
dari norma-norma dan kaidah-kaidah moral yang paling sederhana sekalipun.
Sedangkan kalau dari omongan atau tulisan bila tidak mencantumkan
hadits dengan mudahnya mengatakan ingkrus sunnah bin tidak ilmiah.
Dan saya sendiri dari kalangan Islam keturunan jujur mengaku, kurang
atau belum banyak menyentuh kitab-2 seperti An Nasai, Jallalaen,
Buchori Muslim, Ibnu Majah dll. (Bagaimana dengan anda? he..he..he..).

Kondisi seperti saya, membaca dan menyimak tulisan-tulisan dari
temen-teman yang mengaku muslim yang tentunya sudah saya anggap mereka
 ahli atau pandai dalam Al Quran dan Hadits, menjadi terheran-heran,
kok sepertinya nggak menyentuh ke qolbu dan akal pikiran. Entah saya
nya yang budeg, atau bahasa latinnya sumun umyun bukmun la
tarjiun. Atau seperti yang Kang Encep sebutkan apakah saya ini masih
diperbudak duit?.

Soal penjajahan oleh Belanda kaitannya dengan kristenisasi negara
kolinial selama 300 tahun lebih kalau dilihat dari kuantitas/jumlah
umat kristen dibandingkan dengan jumlah Islam mengapa sepertinya tidak
berhasil? 
Bayangkan 3(tiga) abad bo, kita dijajah Belanda, secara logika
sederhana seharusnya kuantitas nasrani meningkat! Menurut saya ini
terjadi karena ada resistensi yang kuat dari penduduk (terutama jawa
dan sumatera) dalam hal segi religiositas. Hindu sudah pernah masuk,
Budha demikian juga, pun Kristen serta Komunis.  Artinya secara
sederhananya, IMHO bahwa agama Islam yang masuk ke Indonesia yang
pas adalah Islam (GR neh). Atau kalau definisi dijajah dalam  arti
seluas-luasnya, meskipun sampai saat sekarang pun negara Indonesia
masih dijajah negara asing, tapi kalau soal Aqidah wah nggak mau
menyerah atau dijajah deh. Tinggal kita-kitanya sekarang yang telah
diberi Rahmat dan Anugrah dari Allah SWT untuk lebih mendalami Islam
sebagai agama secara sungguh-sungguh. Bukankah dalam ayat Alquran Al
Ankabuut 69 (Laba-laba, atau jaringan atau network) disebutkan bahwa,
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh pada jalan Kami, sesungguhnya
akan Kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah bersama-sama orang-orang yang berbuat kebaikan. Ayo kita buat
Network dalam berbuat kebaikan, bukan ribut aku ini ASWAJA itu AHLUL
BAIT, ini AHLUL SUNAH WAL JAMAAH, aku WAHABI etc. Eloe Ingkarus Sunah
...pusing saya he..he..he.

Maaf kepanjangan.
Salam

-- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekedar menambahkan lagi, bagaimana pengaruh penjajahan belanda selama
 250 tahun dan bisa kita bayangkan berapa generasi terputus akan
 pemahaman Islam secara utuh. Dan Adakah dampk sejarah tersebut
 berpengaruh pada pendidikan kita di zaman sekarang ? Contoh konkrit
 hukum saja ternyata negara Indonesia masuh merujuk dari warisan Belanda.
 Wallahu a'lam
 
 Islam pada Masa Kolonialisme Belanda
 Pada masa kolonialisme Belanda pengembangan Islam mulai agak
 tersendat,meskipun awalnya Belanda datang sebagai pedagang karena banyak
 para pedagang Belanda yang menyiarkan 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik Ramdan

Kang,
sinarieun yeuh nulisna meni panjang... :-)
he he he...

ide ato wacana tentang Skenario ini sebenarnya bisa dikatakan ada dan tidak.
dikatakan ada, karena memang dirasakan kok begitu,
dikatakan tidak ada karena kok ga ada bukti yang nyata, artinya bukti
'tertulis' ga ada.. :-)

tetapi jika kita perhatikan, sejak dari dahulu sebenarnya ada hal yang
seperti ini,
entah disengaja ato tidak oleh para penulisnya, yang bisa diliat dari
kumpulan/kelompok hadits 'Israiliyat'.

lalu ada juga pemahaman yang sudah terlanjur mengakar di benak para
muslimin, tetapi jika diteliti lebih jauh kok tidak disebutkan dalam Qur'an,
contohnya nama istri nabi Adam. siapa saja jika ditanya siapa nama istri
Nabi Adam alaihisallam, pasti jawabnya 'Siti Hawa'.. :-)
yang lain mungkin pemahaman Isro Mi'roj, yang banyak mengambil kisahnya dari
Hadits yang sangat panjang, sedangkan di Qur'an tidak dijelaskan seperti
itu.

ato, puji2an dalam bahasa Arab yang dilagukan, dan banyak diajarkan di
pesantren2, jika diteliti  kandungannya ada yang melenceng dari Islam... :-(

dan untuk hal-hal diatas, jawaban atas pertanyaan kenapa bisa seperti itu,
saya setuju dengan Akang, yaitu: mungkin karena jarang ato sedikit mengkaji
isi Qur'an.

sakitu lah urunan nana...

salam,
:-)


On 12/23/06, gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Terima Kasih kepada Bang Anut atas masukan informasi yang panjang
lebar dan ilmiah itu.

Ada suatu info dari sumber yang dapat dipercaya namun tidak dapat
saya sebutkan sumbernya, yaitu kisah seorang mualaf yang tadinya ia
beragama Budha, setelah dia menekuni dan mendalami Islam ternyata
memang agama Islam sesungguhnya membawa pesan damai, tidak seperti apa
yang dikesankan oleh berita-berita di media massa ataupun oleh
Oknum-okun operator tangan-tangan jahil. Demikian pula selanjutnya
ia mengatakan bahwa agama Islam adalah agama yang paling realistis
dan rasional. Kemudian ia masuk Islam dan menjadi Dai yang bagus dan
sekarang tinggal di Bandung Timur.

Ada pula sumber pengakuan jujur seorang nasrani (entah katolik atau
protestan) dan kebetulan namanya juga Paulus, dalam suatu dialog antar
agama secara tertutup, mengatakan bahwa satu-satunya KELEBIHAN dari
agama Islam dengan agama-agama lainnya adalah HANYA Islam lah
satu-satunya agama yang mempunyai KITAB SUCI yang OUTENTIK.
Kitab-kitab lain dari agama-agama yang ada sudah campur baur
amburadul. Secara gentleman juga ia mengatakan ia (tentunya dan
kawan-kawannya) ingin mebelok-belokan Al-Quran dengan segala cara.
Namun tak bisa.

Dari kisah di atas, ada hal yang sama yang ingin dituju oleh
pihak-pihak yang bersangkutan yaitu mengenai pencarian figur Tuhan,
persoalan klasik sejak manusia mempunyai kesadaran. Alih-alih agama
Nashrani memfigurkan N. Isa A.s sebagai tuhan, dan demikian pula
kurang lebihnya Budha Sidharta Goutama mencari jalan menuju nirvana
menghindari dukha atau shamsara.

KELEBIHAN yang dipunyai oleh agama Islam yaitu Al-quran, sepertinya
sedikit disadari oleh umat Islam itu sendiri. Kelebihan ini
ditambahkan pula oleh melimpah ruahnya tafsir-tafsir dan
Hadits-hadits, saking banyaknya malah lupa, jadi kebanyakan dan
akhirnya kebablasan. Sehingga terlena dalam kajian kitab saja, kurang
menggali nilai-nilai luhur dari Al-quran kedalam kehidupan keseharian.
Tidak heran kalau ada yang hafidz al qur'an, namun kelakuan masih jauh
dari norma-norma dan kaidah-kaidah moral yang paling sederhana sekalipun.
Sedangkan kalau dari omongan atau tulisan bila tidak mencantumkan
hadits dengan mudahnya mengatakan ingkrus sunnah bin tidak ilmiah.
Dan saya sendiri dari kalangan Islam keturunan jujur mengaku, kurang
atau belum banyak menyentuh kitab-2 seperti An Nasai, Jallalaen,
Buchori Muslim, Ibnu Majah dll. (Bagaimana dengan anda? he..he..he..).

Kondisi seperti saya, membaca dan menyimak tulisan-tulisan dari
temen-teman yang mengaku muslim yang tentunya sudah saya anggap mereka
ahli atau pandai dalam Al Quran dan Hadits, menjadi terheran-heran,
kok sepertinya nggak menyentuh ke qolbu dan akal pikiran. Entah saya
nya yang budeg, atau bahasa latinnya sumun umyun bukmun la
tarjiun. Atau seperti yang Kang Encep sebutkan apakah saya ini masih
diperbudak duit?.

Soal penjajahan oleh Belanda kaitannya dengan kristenisasi negara
kolinial selama 300 tahun lebih kalau dilihat dari kuantitas/jumlah
umat kristen dibandingkan dengan jumlah Islam mengapa sepertinya tidak
berhasil?
Bayangkan 3(tiga) abad bo, kita dijajah Belanda, secara logika
sederhana seharusnya kuantitas nasrani meningkat! Menurut saya ini
terjadi karena ada resistensi yang kuat dari penduduk (terutama jawa
dan sumatera) dalam hal segi religiositas. Hindu sudah pernah masuk,
Budha demikian juga, pun Kristen serta Komunis. Artinya secara
sederhananya, IMHO bahwa agama Islam yang masuk ke Indonesia yang
pas adalah Islam (GR neh). Atau kalau definisi dijajah dalam arti
seluas-luasnya, meskipun sampai saat sekarang pun negara Indonesia
masih dijajah negara asing, tapi kalau soal Aqidah wah nggak mau
menyerah atau 

[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Kalo elu punya prinsip boleh maki2 wahabi, apa gue ga boleh punya 
prinsip boleh maki2 manusia macem lu...? Bagi gue elu lebih bejat 
dari wahabi... Dimana-mana elu menebarkan kebencian terhadap orang-
orang yang elu anggap wahabi. Asal beda sama pemahaman lu, lu anggap 
wahabi, trus lu anggap halal buat lu maki2... Syet dah, belajar 
ngaji dimana Tong? Gue jadi curiga ama lu, jangan2 elu punya 
misi sama seperti misinya orang2 yang menebarkan isu wahabi... Yaitu 
untuk memecah belah persatuan umat Islam. Sorry ya kalo gue punya 
pemikiran seperti itu... :)

Terus gue juga heran ama elu... Elu itu gila, apa bego sih?

Masa elu ngga bisa ngebedain mana makna kiasan dan mana yang bukan?

Jelas2 yang Allah sebutkan dalam hadits qudsiy di bawah itu makna 
kiasan. Hadits yang elu sebutin di bawah itu merupakan salah satu 
dari hadits Arba'in-nya Imam Nawawi yang terkenal. Di dalam Syarah-
nya pada Bab Melakukan Amal Sunnah Menjadikan Kita Wali Allah, 
dijelaskan bahwa Bila seorang hamba senantiasa mendekatkan diri 
kepada Allah dengan amalan sunnah, maka hal itu akan menjadikannya 
orang yang dicintai Allah. Kemudian kalimat bila  Aku mencintainya 
maka aku jadi pendengarannya yg ia gunakan untuk  mendengar, dan Aku 
menjadi matanya yg ia gunakan untuk melihat...dst ini adalah tanda 
kecintaan Allah kepada orang yang dicintainya, maksudnya orang itu 
tidak akan mau mendengar hal2 yang dilarang oleh syariat, tidak mau 
melihat hal2 yang dilarang syariat, dst... 

Sedangkan yang menyangkut Sifat2 Allah, dari buku 'terjemahan' yang 
gue baca Imam yang empat telah bersepakat untuk memahami ayat 
tersebut apa adanya. Ngarti kaga sih lu?

Jadi kalau dalam al-Quran disebutkan Allah mengetahui, ya itu 
artinya Allah mengetahui... Allah melihat, ya artinya Allah itu 
melihat... Allah mendengar, ya itu artinya Allah mendengar...dst.. 
Tapi mengetahui, melihat dan mendengarnya Allah tentu berbeda dengan 
mahluknya, dan manusia tidak bisa tahu bagaimana cara allah melihat, 
mendengar dan mengetahui. Karena hal itu tidak akan bisa di 
bayangkan, dipikirkan, maupun dicerna oleh seorang Mahluk.

Begonya elu keliatan lagi tuh, Buku2 yang gue sebutin judulnya kan 
udah pake bahasa arab, eh elu pake nanya lagi judul bahasa arabnya. 
Elu tau bahasa arab kaga sih? 

Nah, kalimat ini makin menambah bukti kalo elu tuh bego, bukan gila,

tafsiran elu wahabi pade, ya  berarti wali wali itu jadi Tuhan deh, 
manunggaling  jiwo...wo...wo..wo...wo.. 

Jelas2 yang punya paham begitu kan dari golongan sufi yang sesat, 
bukan orang2 yang elu anggap wahabi. Justru orang2 yang elu anggap 
wahabi ingin membersihkan pemahaman2 sesat macem itu, termasuk 
kepercayaan elu yang menganggap kuburan orang soleh bisa melindungi 
orang2 yang masih hidup. 

Sorry kalo omongan gue jadi kasar kaya elu, buat ngimbangin aja... 
Ibarat kata, kalo kita ngomong sama orang2 berpendidikan, tentu 
bahasa yang kita pake bahasa yang penuh santun dan etika. Tapi kalo 
ngomong sama macem orang terminal kaya gene, ya bahasa yang kita 
pake juga bahasa model gini, biar nyambung gitu lho, hehehehe

BTW, suka nongkrong di terminal mana Bos...? Atau jangan2 warnet 
lu deket terminal ya..?

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 e..e...e... mulai maki maki ni wahabi.. mulai marah marah..
   
   ntar diomelin moderator lho.. jangan pake emosi doong..
   
   gini deh, gue fair deh ma elu.. elu  tanya deh tu buku apa judul 
bahasa arabnya?, siapa yg ngarang, imam  hanafi sendiri atau orang 
lain yg nukil ucapan imam hanafi..
   
   gue sih curiga ni buku karangan murid  bin baz, gunting potong 
dari ucapan imam imam, lalu diterjemahin sama  wahabi sini, jadi 
dodol deh tu buku..
   
   masa iya imam hanafi bilang gitu..
   
   ni contoh lagi : firman Allah swt dalam hadits 
qudsiy :  Barangsiapa yg memusuhi waliku maka kuumumkan perang 
padanya, tiadalah  hamba Ku mendekat kepadaku dg sesuatu yg kucintai 
dg apa2 yg kuwajibkan  baginya, dan tak henti hentinya hamba Ku 
terus mendekat pada Ku dg hal  hal yg sunnah hingga aku 
mencintainya, bila  Aku mencintainya maka aku jadi pendengarannya yg 
ia gunakan untuk  mendengar, dan Aku menjadi matanya yg ia gunakan 
untuk melihat, dan Aku  akan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk 
menghalau, dan menjadi  kakinya yg ia gunakan untuk berjalan... dst 
sampai akhir hadits, (shahih Bukhari hadits no.6137, shahih Ibn 
Hibban hadits no.347)
   
   nah... gimane tuh?, ayo deh wahabi yg mau terjemahin dg 
lahiriyah nya..
   
   kalau kita sih ahlussunnah waljamaah jelas maknanya bahwa Allah 
melimpahkan kemuliaan Nya pada panca indera mereka, 
   
   kalau tafsiran elu wahabi pade, ya  berarti wali wali itu jadi 
Tuhan deh, manunggaling  jiwo...wo...wo..wo...wo.. (pake echo repeat 
soalnye buat ngeledek  wahabi)
 
 wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  Pret, kan 
udah dibilangin kalau gue belajar itu semua dari buku 
   terjemahannya. Nah, 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
belajar dimana neng? :)

Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan 
bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa 
punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..

Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?

Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau 
jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
dijual di pinggir jalan, hehehe.

Sorry Boss, canda

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
bicara urusan perayaan maulid..
   
   dan bsorry, ukan dari buku terjemahan  ye.. langsung dari buku 
yg mereka tulis sendiri, dan buku yg  diterjemahkan sudah kemasukan 
paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin  wahabi ya jadi dodol deh tu 
buku,
   
   dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
terjemahan..
   
   
 
 wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  Jangan suka 
gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
Pendapat Para Imam dan  Muhaddits :
   
  Berkata Imam Al Hafidh Ibn  Hajar Al Asqalaniy 
rahimahullah :
  Telah jelas dan kuat riwayat yg  sampai padaku dari 
   shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu  dengan 
   Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
   bertanya  maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
   Fir'aun dan Allah  menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
sebagai 
   tanda syukur pada Allah swt,  maka bersabda Rasul saw : kita 
lebih 
   berhak atas Musa as dari kalian, maka  diambillah darinya 
perbuatan 
   bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu  hari tertentu 
   setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg  
   pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
   Alqur'an, maka  nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
ini?, 
   telah berfirman Allah swt  SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
ANUGERAH 
   PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA  DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
MEREKA 
   (QS Al Imran 164)
   
  Pendapat Imam Al Hafidh  Jalaluddin Assuyuthi 
rahimahullah :
  Telah jelas padaku bahwa telah  muncul riwayat Baihaqi 
bahwa 
   Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau  saw menjadi 
Nabi 
   (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan  
Imam 
   Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
telah 
   ber  Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 
7 
   tahun, dan akikah  tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah 
   bahwa akikah beliau saw yg kedua  atas dirinya adalah sebagai 
tanda 
   syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah  membangkitkan 
beliau 
   saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk  
ummatnya, 
   maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
dengan  
   Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
   saudara, menjamu  dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
   mendekatkan diri kepada Allah dan  kebahagiaan, bahkan Imam 
   Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai  perayaan 
maulid 
   dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.
   
  Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah  rahimahullah (Guru 
imam 
   Nawawi) :
  Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia  dizaman kita ini 
adalah 
   perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari  kelahiran Rasul 
saw 
   dengan banyak bersedekah, menggunakan perhiasan2 indah dan  
   kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu 
   memuliakan Rasul  saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau 
saw, 
   dan bersyukur kepada Allah dg  kelahiran Nabi saw.


kang nceps kangncep@ 
   wrote:  Wah ini 
   makin membingungkan menurut saya, karena seolah sudah memvonis
   orang lain menganggap maulidan menjadi kewajiban, yang satu
  menjadikan maulid sebagai cara untuk menyatukan umat dan 
   mengingatkan
  kita kepada perjuangan rasululloh sementara yang lain 
menjadikan
  maulid dianggap bid'ah dan pangkal segala permasalahan ,
  
  mas yang mengatakan maulid itu wajib siapa?? 
  lalu yang mengatakan maulid menjadi ibadah itu siapa ya??
  
  menurut saya pandangan sikap ekstrim itu tergantung dari 
cara 
   kita
  bersikap, kalau orang - orang yang menolak sesuatu dengan 
cara 
   yang
  ekstrim ya jelas disebut kasar alias 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-22 Terurut Topik Ramdan

he he he...
ga bisa begitu dong, mas...
ada juga yang berpendapat kalo Wali Songo itu benar adanya,
tetapi SSJ itu hanya fiksi.

masa ada manusia yang berasala dari cacing..?
he he he...

dari buku yang mas Ananto baca itu, dari mana asal usulnya SSJ ini?

salam
:-)


On 12/22/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:


  SSJ tidak bisa terlepas dari Wali Songo...
kalau yg berpendapat bahwa wali songo adalah fiksi, maka otomatis SSJ juga
fiksi... :))

saya pribadi, berkeyakinan bahwa SSJ itu memang ada pada jaman wali
songo... saya sedang baca buku tentang ini dan belum kelar... ternyata asyik
juga..:))

salam,
ananto


On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   he he he...
 ada 2 ato tiga kali mas Ananto menyinggung soal Syekh Siti Jenar.
 nah menurut pemahaman anda sendiri, apakah Siti Jenar ini benar2 ada
 orangnya ato hanya tokoh rekaan saja sebagai sarana pembelajaran dari para
 wali untuk murid dan masyarakatnya?

 salam
 :-)


 On 12/22/06, Ananto [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
 secara tidak langsung, ini mengakui yg namanya manunggaling kawula
  gusti-nya Shekh Lemah Abang alias Shekh Siti Jenar :))
  gusti allah serasa menyatu dengan diri kita...
 
  salam,
  ananto
 
 
   On 12/22/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  
 Bos,
   membaca dari penjelesan lu,
   seluruh alam ini tidak kosong dari Alla,
   tiada satu jengkal pun di jagad raya ini yg nafi dari Allah swt.
  
   jadi kita dan alam semesta ini bagian dari Alloh, githu...?
  
  
  
  

 



[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Emang elu udah ngerti kitab apa aja pret? Jangankan aqidah yang 
bener, pengertian bid'ah aja elu blom ngerti, tapi udah sok-sok an 
ngatain orang lain kaga ngerti apa2. 

Coba gue tanya lagi, elu pernah belajar masalah sunnah dan Bid'ah 
ngga? kalo pernah, elu belajar itu dari Kitab Asli Apa?

Ah, paling2 elu sama kaya gue.. Cuma belajar kitab asli lewat ngaji 
nguping yang biasa diadain di mesjid2... hehehehe

Ngga usah masalah sunnah dan bid'ah deh... Seperti yang elu bilang 
di bawah, cara wudu yang bener aja dulu..

Coba ajarin dong cara wudhu yang benar berdasarkan dalil2 yang 
shohih dari buku2 yang lu punya. Elu belajar dari kitab asli yang 
bukan terjemahan kan? Jadi biar kita bisa belajar bahasa arab juga, 
elu tulis lengkap dengan penjelasannya dalam bahasa arab...

Jangan bilang buku tuntunan wudhu lu udah ngga ada juga ya... Jujur 
kalo gue sih dulu belajar wudhu sama sholat lewat ustad yang ada di 
kampung gue, maklum orang bodo ngga bisa baca langsung dari kitab 
aslinya... :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 ah.. wahabi.. cuma bisa gunting  tambal, ngerti kitab juga ngga, 
anda udah beli buku tuntunan sholat  belon?, ada kok yg 
terjemahnya.. hue...he,,he..
   
   lalu kepala wahabi akan terus dipenuhi kepicikan dan terjebak 
dalam tempurung kebodohan..
   
   kita pakai mikrofon di masjid masjid.. bid'ah tu..!, tapi boleh, 
karena tak melanggar syariah..
   
   Alqur'an dicetak, bid'ah itu..!, sahabat hanya menulisnya, kok 
kita mencetaknya.. pakai mesin buatan kafir lagi..
   
   Alqur'an dimasukkan ke komputer,  bid'ah itu.. kok bisa bisanya 
alqur'an dicampur aduk dg program lain,  words, yahoo, google, 
Alqur'an, dll, bid;ah itu..!
   
   komputer kan buatan kuffar, kok bisa2nya Alqur'an dipakai 
dimasukkan kesitu??
   
   lalu dimasukkan ke kaset lagi, disetel semaunya kapan saja, 
bid'ah itu..!
   kalau kita aswaja sih, berluas dada menerima kemajuan zaman... 
cuma  wahabi aja yg tetep dalam batok tempurung, dan mengakui bahwa 
bumi itu  datar... kelompok baru yg terbelakang.., jumud..
   
   anda kan wahabi pks, itu partai dan  kampanye bid'ah munkarah.. 
nabi saw dan para sahabat tak pernah  kampanye, tak pernah 
berpartai..
   
   ah.. susah kalau ngomong sama keledai,  kalau di alqur'an 
disebut KAL HIMAAR YAHMILU ASFAARO' : bagaikan  keledai yg memanggul 
alkitab, ratusan kitab juga dibawa ma die, paham  si kagak maknanye 
ape..
   
   gitu deh.. cuma maunya keluarkan fatwa, wudu aja belon bener..
 
 al.fatih [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  Jika kalimat 
ini merupakan suatu kaidah dalam ibadah:
   
   Lalu apa lagi yang harus dipermasalahkan, toh TIDAK ADA 
LARANGAN 
   SECARA TEGAS tentang ibadah-ibadah ini, ini maknanya Mubah.
   
   maka tidak ada bedanya sama sekali dengan kaidah dalam muamalah 
   yaitu asal segala sesuatu itu boleh hingga ada dalil yang 
   mengharamkan. Jadi saya bertanya lalu apa gunanya Imam as-
Syafi'i 
   menyusun ushul fiqh?
   
   Imam Asy-Syafi'i berkata, Selama orang mendapati Al-Qur'an dan 
As-
   Sunnah, maka tidak ada jalan lain baginya selain mengikutinya. 
Jika 
   keduanya tidak ada, kita harus mengambil ucapan para sahabat 
atau 
   salah satu dari mereka atau ucapan para imam seperti Abu Bakar, 
Umar 
   dan Utsman. Ucapannya lebih patut diambil dari yang lainnya.
[Kitab 
   Al-Umm, 5/265]
   
   Jadi yang harus kita pegang pendapatnya jika dalam al-Qur'an dan 
   sunnah tidak ada penjelasan adalah pendapat para sahabat serta 
   ikhtilaf di antara mereka, bukan malah membuka peluang kepada 
semua 
   muslim untuk berpendapat. Karena sahabatlah yang paling tahu 
dengan 
   Islam setelah wafatnya Rasulullah.
   
   demikian,
   salam
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
   arland_hmd098@ wrote:
   
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Mas Dodi, terima kasih atas penukilannya.
Jadi jelaslah, dalam masalah ibadah maupun muamalah, apabila 
TIDAK 
   ADA LARANGAN SECARA TEGAS, dan tidak melanggar syariah secara 
dasar. 
   Maka Imam Syafi'i mengatakan maka disitulah RUANG KEBEBASAN 
BAGI 
   KITA SELAKU MUSLIM UNTUK BERPENDAPAT.
Artinya kita diperbolehkan melakukan apapun itu (ibadah dan 
   muamalah) yang tidak ada larangan dan tidak melanggar syariah 
secara 
   dasar.

Saya berpendapat mengikuti imam-imam syafi'iyah terdahulu, 
bahwa :
Maulid itu Baik asal tidak dicampur-adukkan antara yang hak 
dengan 
   yang bathil, dan boleh dilakukan kapan saja.
Tahlil dan Tahmid itu baik dan boleh dilakukan dalam acara 
apapun 
   termasuk acara kenduri 3,7,40, 100 dll.
Dzikir dan membaca Alqur'an secara berjamaah itu baik, 
termasuk 
   mengaminkan do'a-do'a imam selesai sholat.
Ziarah kubur dan membaca yasin di depan kubur itu baik, mau 
   dilakukan setiap jum'at kek, siang atau malam kek, sebelum 
ramadhan 
   kek, atau ketika mau idhul fitri dan kapan saja.

dan lain-lain dan lain-lain.

  

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Assalamualaikum wrwb

Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ?
Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea 
apal meureun !

salam ti qatar.
kumaha di lembur hujan kacaahan teu.

salam
Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
  belajar dimana neng? :)

  Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
  Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan 
  bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
  terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa 
  punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..

  Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
  mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
  yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
  bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?

  Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau 
  jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
  dijual di pinggir jalan, hehehe.

  Sorry Boss, canda

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
  bicara urusan perayaan maulid..
   
   dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
  yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan 
  paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu 
  buku,
   
   dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
  terjemahan..
   
   
   
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote: Jangan suka 
  gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
Pendapat Para Imam dan Muhaddits :

Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
  rahimahullah :
Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
   shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
   Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
   bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
   Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
  sebagai 
   tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
  lebih 
   berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
  perbuatan 
   bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
   setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
   pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
   Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
  ini?, 
   telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
  ANUGERAH 
   PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
  MEREKA 
   (QS Al Imran 164)

Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
  rahimahullah :
Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
  bahwa 
   Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
  Nabi 
   (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
  Imam 
   Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
  telah 
   ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 
  7 
   tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah 
   bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
  tanda 
   syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
  beliau 
   saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
  ummatnya, 
   maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
  dengan 
   Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
   saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
   mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam 
   Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan 
  maulid 
   dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.

Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru 
  imam 
   Nawawi) :
Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia dizaman kita ini 
  adalah 
   perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul 
  saw 
   dengan banyak bersedekah, menggunakan perhiasan2 indah dan 
   kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu 
   memuliakan Rasul saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau 
  saw, 
   dan bersyukur kepada Allah dg kelahiran Nabi saw.


kang nceps kangncep@ 
   wrote: Wah ini 
   makin membingungkan menurut saya, karena seolah sudah memvonis
orang lain 

Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Kebetulan minggu yang lalu ada seorang mua'alaf yang datang 
bersilaturrahim ke jama'ah masjid di tempat saya. Beliau adalah 
mantan Rektor sekaligus pendiri Universitas Kristen Papua yang kini 
menetap di Sulawesi Utara. Nama Islamnya DR. Muhammad Yahya, seorang 
Doktor dalam bidang teologi kristem yang baru 2,5 bulan masuk Islam. 
Beliau menceritakan informasi yang hampir sama dengan cerita Kang 
Gotholoco. 

Saat ini beliau masih berada di Jakarta untuk bersilaturrahim dengan 
saudara2 muslim lainnya. Beliau memohon doa dari saudara2 muslim 
semua agar beliau diberi kekuatan dalam usahanya menegakkan kalimat 
tauhid di bumi Sulawesi...
 
Memang benar kang, kalau mendengar cerita2 beliau dalam usahanya 
membela Islam di Sulawesi, sungguh memalukan jika kita yang sudah 
lama menjadi muslim masih saja disibukkan dengan menuduh-nuduh 
saudara yang lain ASWAJA, BUKAN ASWAJA, atau WAHABI

Salam :)
WnS

 On 12/23/06, gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Terima Kasih kepada Bang Anut atas masukan informasi yang 
panjang
  lebar dan ilmiah itu.
 
  Ada suatu info dari sumber yang dapat dipercaya namun tidak 
dapat
  saya sebutkan sumbernya, yaitu kisah seorang mualaf yang tadinya 
ia
  beragama Budha, setelah dia menekuni dan mendalami Islam 
ternyata
  memang agama Islam sesungguhnya membawa pesan damai, tidak 
seperti apa
  yang dikesankan oleh berita-berita di media massa ataupun oleh
  Oknum-okun operator tangan-tangan jahil. Demikian pula 
selanjutnya
  ia mengatakan bahwa agama Islam adalah agama yang 
paling realistis
  dan rasional. Kemudian ia masuk Islam dan menjadi Dai yang 
bagus dan
  sekarang tinggal di Bandung Timur.
 
  Ada pula sumber pengakuan jujur seorang nasrani (entah katolik 
atau
  protestan) dan kebetulan namanya juga Paulus, dalam suatu dialog 
antar
  agama secara tertutup, mengatakan bahwa satu-satunya KELEBIHAN 
dari
  agama Islam dengan agama-agama lainnya adalah HANYA Islam lah
  satu-satunya agama yang mempunyai KITAB SUCI yang OUTENTIK.
  Kitab-kitab lain dari agama-agama yang ada sudah campur baur
  amburadul. Secara gentleman juga ia mengatakan ia (tentunya 
dan
  kawan-kawannya) ingin mebelok-belokan Al-Quran dengan segala 
cara.
  Namun tak bisa.
 
  Dari kisah di atas, ada hal yang sama yang ingin dituju oleh
  pihak-pihak yang bersangkutan yaitu mengenai pencarian figur 
Tuhan,
  persoalan klasik sejak manusia mempunyai kesadaran. Alih-alih 
agama
  Nashrani memfigurkan N. Isa A.s sebagai tuhan, dan demikian pula
  kurang lebihnya Budha Sidharta Goutama mencari jalan 
menuju nirvana
  menghindari dukha atau shamsara.
 
  KELEBIHAN yang dipunyai oleh agama Islam yaitu Al-quran, 
sepertinya
  sedikit disadari oleh umat Islam itu sendiri. Kelebihan ini
  ditambahkan pula oleh melimpah ruahnya tafsir-tafsir dan
  Hadits-hadits, saking banyaknya malah lupa, jadi kebanyakan dan
  akhirnya kebablasan. Sehingga terlena dalam kajian kitab saja, 
kurang
  menggali nilai-nilai luhur dari Al-quran kedalam kehidupan 
keseharian.
  Tidak heran kalau ada yang hafidz al qur'an, namun kelakuan 
masih jauh
  dari norma-norma dan kaidah-kaidah moral yang paling sederhana 
sekalipun.
  Sedangkan kalau dari omongan atau tulisan bila tidak 
mencantumkan
  hadits dengan mudahnya mengatakan ingkrus sunnah bin tidak 
ilmiah.
  Dan saya sendiri dari kalangan Islam keturunan jujur mengaku, 
kurang
  atau belum banyak menyentuh kitab-2 seperti An Nasai, Jallalaen,
  Buchori Muslim, Ibnu Majah dll. (Bagaimana dengan anda? 
he..he..he..).
 
  Kondisi seperti saya, membaca dan menyimak tulisan-tulisan dari
  temen-teman yang mengaku muslim yang tentunya sudah saya anggap 
mereka
  ahli atau pandai dalam Al Quran dan Hadits, menjadi terheran-
heran,
  kok sepertinya nggak menyentuh ke qolbu dan akal pikiran. 
Entah saya
  nya yang budeg, atau bahasa latinnya sumun umyun bukmun la
  tarjiun. Atau seperti yang Kang Encep sebutkan apakah saya ini 
masih
  diperbudak duit?.
 
  Soal penjajahan oleh Belanda kaitannya dengan kristenisasi 
negara
  kolinial selama 300 tahun lebih kalau dilihat dari 
kuantitas/jumlah
  umat kristen dibandingkan dengan jumlah Islam mengapa sepertinya 
tidak
  berhasil?
  Bayangkan 3(tiga) abad bo, kita dijajah Belanda, secara logika
  sederhana seharusnya kuantitas nasrani meningkat! Menurut saya 
ini
  terjadi karena ada resistensi yang kuat dari penduduk 
(terutama jawa
  dan sumatera) dalam hal segi religiositas. Hindu sudah pernah 
masuk,
  Budha demikian juga, pun Kristen serta Komunis. Artinya secara
  sederhananya, IMHO bahwa agama Islam yang masuk ke Indonesia yang
  pas adalah Islam (GR neh). Atau kalau definisi dijajah dalam 
arti
  seluas-luasnya, meskipun sampai saat sekarang pun negara 
Indonesia
  masih dijajah negara asing, tapi kalau soal Aqidah wah nggak mau
  menyerah atau dijajah deh. Tinggal kita-kitanya sekarang yang 
telah
  diberi Rahmat dan Anugrah dari Allah SWT untuk lebih mendalami 
Islam
  sebagai agama secara sungguh-sungguh. Bukankah dalam 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... 

Astaghfirulloh...
Nuhun ah, tos di ingetan

Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu 
nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan..

Kumaha di Qatar... Nuju usum naon?

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum wrwb
 
 Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
 Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
 Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung 
nu gelomah ?
 Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger 
wae da gelo tea apal meureun !
 
 salam ti qatar.
 kumaha di lembur hujan kacaahan teu.
 
 salam
 Ade Sanjaya Aliyasa 
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335
 Mobile ; +974 5865068
   - Original Message - 
   From: wandysulastra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
 
 
   Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
   belajar dimana neng? :)
 
   Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
   Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan 
kemampuan 
   bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
   terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue 
bisa 
   punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..
 
   Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
   mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
   yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
   bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?
 
   Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. 
Atau 
   jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
   dijual di pinggir jalan, hehehe.
 
   Sorry Boss, canda
 
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
   bicara urusan perayaan maulid..

dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
   yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah 
kemasukan 
   paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh 
tu 
   buku,

dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
   terjemahan..



wandysulastra wandysulastra@ 
   wrote: Jangan suka 
   gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
wrote:

 Pendapat Para Imam dan Muhaddits :
 
 Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
   rahimahullah :
 Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
bertanya maka mereka berkata : hari ini hari 
ditenggelamkannya 
Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
   sebagai 
tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
   lebih 
berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
   perbuatan 
bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
   ini?, 
telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
   ANUGERAH 
PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
   MEREKA 
(QS Al Imran 164)
 
 Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
   rahimahullah :
 Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
   bahwa 
Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
   Nabi 
(Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
   Imam 
Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
   telah 
ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau 
saw 
   7 
tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka 
jelaslah 
bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
   tanda 
syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
   beliau 
saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
   ummatnya, 
maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
   dengan 
Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam 
Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan 
   maulid 
dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.
 
 Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru 
   imam 
Nawawi) :
 Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia 

[keluarga-islam] Pro kang ncep ....idul adha ...hajj

2006-12-22 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Setadinya saya juga begitu kang .. karena sejak jaman si apa jeung si 
wa ustadz nyarekan wae ka si bedegul ade leutik , waktu sholat mah moal kamana 
mana da geus tetep . Malah dulu saya suka ngomong ka si apa  isukan oge aya 
deui . Tapi sekarang agak lain setelah punya pengalaman , berlari larian dari 
hotel ke haram hanya untuk mengejar takbiratul dgn imam, atau berebut tempat 
dgn jamaah lain pengen di shaft depan biar sholat langsung menghadap 
kabah sekarang ini menunggu waktu sholat dari satu sholat ke sholat 
lainya ternyata memberikan perasaan yang laing ? .. amat indah dan 
ngangeni. semoga Alloh masih memperkenankan kami untuk singgah lagi ke tanah 
Haram.

Kang Lebaran hajj ... anna biasana teu bisa pulang , da di pabrik loba anu 
cuti hajj .

salam
Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 23, 2006 6:51 AM
  Subject: Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab


  lha kang ade
  saya mah tidak pernah menunggu waktu sholat, karena sholat itu sudah
  pasti dateng enggak usah ditunggu-tunggu, sama seperti waktu yang
  enggak usah diitung-itung,

  saya mah justru mencari sesuatu kesempatan lebih yang bisa dilakukan
  diantara waktu sholat,uang representasi dari rizki tapi uang bukan
  segalanya ( cieee,,)

  wassalam
  Knc,sok ayeuna balik moal ka Indonesia , lebaran haji ??

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Salah kang kalau cari duit ? .
   Karena bekerja adalah selingan dari shalat ke shalat lagi dan
  bekerja juga bagian dari ibadah .
   sedang duit adalah hanya salah satu dari banyaknya rizki yang kita
  dapat dari Alloh SWT.
   
   Bekerjalah karena ibadah terhadapNya , niscaya Alloh akan memberikan
  rizki yang bemanfaat .
   
   salam yang sama sama sdg kerja juga
   Ade Sanjaya Aliyasa 
   Qapco.co.ltd
   Po.box 50155- Ummsaid Qatar
   Phone : +974 4642335
   Mobile ; +974 5865068
   - Original Message - 
   From: kang nceps 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, December 22, 2006 3:43 PM
   Subject: Re: Balasan: [keluarga-islam] Skenario Ahlul Kitab
   
   
   jam segin masih di kantooorbeu,,beu,,,cari duit koq susah ya
   Recent Activity
   a.. 9New Members
   Visit Your Group 
   SPONSORED LINKS
   a.. Single family home 
   b.. Family home finance 
   c.. Family home 
   d.. Family home mortgage 
   e.. Family home business 
   Y! Messenger
   Files to share?
   
   Send up to 1GB of
   
   files in an IM.
   
   Yahoo! Photos
   Upload  Order
   
   Same-day pickup
   
   at Target
   
   Yahoo! Mail
   Next gen email?
   
   Try the all-new
   
   Yahoo! Mail Beta.
   .
  



   

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Ramdan

he he he...
syukur atuh ari geus sadar mah.

lagi pula, ini sudah masuk bulan Dzulhijjah, salah satu bulan Harom, salah
satu bulan yang mulia.
masa masih menuruti nafsu amarah gara-gara berselisih pendapat, eh salah,
bukan pendapat, tapi pemahaman.

ngomong2 bulan harom, kenapa bulan Dzulhijjah dan ketiga bulan lainnya
disebut bulan harom, ya..?
ada yang mau share pemahamannya?

salam
:-)

kang, naha di lembur sok caah kitu?


On 12/23/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya...

Astaghfirulloh...
Nuhun ah, tos di ingetan

Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu
nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan..

Kumaha di Qatar... Nuju usum naon?

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
Ade Sanjaya Aliyasa

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum wrwb

 Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
 Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
 Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung
nu gelomah ?
 Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger
wae da gelo tea apal meureun !

 salam ti qatar.
 kumaha di lembur hujan kacaahan teu.

 salam
 Ade Sanjaya Aliyasa
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335 javascript:void(0)
 Mobile ; +974 5865068 javascript:void(0)
 - Original Message -
 From: wandysulastra
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


 Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu
 belajar dimana neng? :)