Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi
Bukankah poligami yg spt itu termasuk salah satu jenis KDRT? 2008/12/24 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com suami kok minta nikah lagi sih? ;-) suami itu hanya perlu memberi tahu bahwa sudah nikah lagi...gitu kan contohnya... FYI ;-) - Original Message - From: izzuddin al qassam To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 24, 2008 12:51 PM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi kok tarbiyah akhwat yang diomongin? tarbiyah ikhwan juga donk... kalo put ya.. ntar kalo punya suami yang minta nikah lagi... ntar biar gue yang cariin yang umurnya diatas putri ato yang udah punya anak sekalian ^_^ --- On Tue, 12/23/08, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com wrote: From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, December 23, 2008, 9:33 PM Buruan di tarbiyah ulang tuh, pak ! Jangan lupa, kalau sudah selesai sesi indoktrinasinya, kita makan makan. Sekalian tukar info akhwat yg siap sedia di khitbah :p salam, -Original Message- From: abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com Date: Wed, 24 Dec 2008 10:15:57 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro masar...@gmail. com menulis:Dari: Ari Condro masar...@gmail. comTopik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. comTanggal: Selasa, 23 Desember, 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati nya pada rame rame nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi Takariawan 2008/12/24 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com Memang Akhwati PKS sudah ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami, karena AkhwatiPKS menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin surga. --- Pada Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. id menulis:Dari: herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. idTopik: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, keluarga-sejahtera@ yahoogroups. comTanggalkeluarga -sejahtera %40yahoogroups. comTanggal : Selasa, 23 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist Perspective Theory Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi Seorang anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disegani menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor Hilal al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan itu memicu kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik. Hati saya membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin Amarudin kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara dengan ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak buku itu terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis syura adalah elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya bernama Partai Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih dari jutaan kader PKS di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para qiyadah (pimpinan) partai gelisah karena buku itu dijadikan simbol perlawanan terhadap suami yang akan menikah lagi. Rumah saya satu kompleks dengan Pak Tifatul (Tifatul Sembiring, presiden PKS, red). Beliau juga khawatir, tapi selama ini memang memilih diam, ujar bapak tujuh putra itu. Tifatul Sembiring juga beristri dua. Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta juga berpoligami. Bahkan, istri kedua Anis berkebangsaan asing. Buku Pak Cah (Cahyadi Takariawan) itu hanya menonjolkan sisi-sisi negatif dari poligami, seakan-akan ribet
Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi
kalau istrinya bilang tidak, gimana? 2008/12/24 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com Aduh pak... suami itu wajib minta persetujuan istri kalo mau nikah lagi mau lo kalo kejadian istri lo sepanjang zaman sakit hati sama lo? mau jadi suami durhaka? ^_^ --- On Tue, 12/23/08, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, December 23, 2008, 10:23 PM suami kok minta nikah lagi sih? ;-) suami itu hanya perlu memberi tahu bahwa sudah nikah lagi...gitu kan contohnya... FYI ;-) - Original Message - From: izzuddin al qassam To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, December 24, 2008 12:51 PM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi kok tarbiyah akhwat yang diomongin? tarbiyah ikhwan juga donk... kalo put ya.. ntar kalo punya suami yang minta nikah lagi... ntar biar gue yang cariin yang umurnya diatas putri ato yang udah punya anak sekalian ^_^ --- On Tue, 12/23/08, Ari Condro masar...@gmail. com wrote: From: Ari Condro masar...@gmail. com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Tuesday, December 23, 2008, 9:33 PM Buruan di tarbiyah ulang tuh, pak ! Jangan lupa, kalau sudah selesai sesi indoktrinasinya, kita makan makan. Sekalian tukar info akhwat yg siap sedia di khitbah :p salam, -Original Message- From: abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com Date: Wed, 24 Dec 2008 10:15:57 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro masar...@gmail. com menulis:Dari: Ari Condro masar...@gmail. comTopik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. comTanggal: Selasa, 23 Desember, 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati nya pada rame rame nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi Takariawan 2008/12/24 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com Memang Akhwati PKS sudah ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami, karena AkhwatiPKS menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin surga. --- Pada Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. id menulis:Dari: herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. idTopik: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, keluarga-sejahtera@ yahoogroups. comTanggalkeluarga -sejahtera %40yahoogroups. comTanggal : Selasa, 23 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist Perspective Theory Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi Seorang anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disegani menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor Hilal al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan itu memicu kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik. Hati saya membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin Amarudin kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara dengan ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak buku itu terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis syura adalah elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya bernama Partai Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih dari jutaan kader PKS di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para qiyadah (pimpinan) partai gelisah karena buku itu dijadikan simbol perlawanan terhadap suami yang akan
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
Yg dimintai tolong kan perempuan juga, mas... Perempuan yg dipercaya ma laki2 yg lagi cari istri.. Kecuali si perempuan yg memegang amanah ngintip itu lesbian :-) Dan setau saya juga, ada kelompok yg membolehkan perempuan untuk mencari data yg sama ttg laki2. Semangatnya sih biar gak beli kucing dalam karung. Menurut saya sih, mungkin ada kelompok yg masih tradisionalis banget pemikirannya, tapi perlu diliat juga prakteknya spt apa. Untuk mengenali spektrumnya dalam tataran praktek. Aku pernah ngobrol ma salah satu teman yg pake mekanisme ta'aruf, dia yg menjelaskan panjang lebar soal spektrum ini. Mungkin generasinya beda.. generasi sekarang harusnya sih lebih kritis dan bisa buka alternatif2 baru.. Jangan cuma tradisional/konservatif versus liberal aja :-) 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.com lah.. jangan-jangan yang dimintai tolong ngintip malah gak kuku sendiri setelah ngintip.. Yah meskipun memegang amanah itu berat.. menanggung derita cinta bukannya lebih berat.. :D On Dec 23, 2008, at 1:59 PM, h.s nurbayanti wrote: Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu perempuan juga. Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat adalah, mengamanahkan ngintip.. Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau apalah.. Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada seluit dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe.. 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com anak STMJ.. Susu Telor Madu Jahe.. STM jurusan boga kali ya?? Donnie On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote: anak STM yah... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah %40yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu gak banyak mengenal cewek2 :D nggak pede.. :p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni
gw rasa sih yg komentar gak baca dng teliti.. jadi gak ngerti masalahnya apa.. itu aja sih... kaya mbak siapa tuh yg maren posting ngomel2 panjang2.. 2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com Apa hubungannya yah pakai jilbab dengan masalah takut dan berani ? istri dan anak pk jilbab, biasa aja tuh :)). Mungkin baru rese ribut kalau anak pengen jadi penyiar di perancis, atau pengen kerja di rs mitra bekasi barat atau kalau kita migrasi ke perancis. * :( keluh * salam, -Original Message- From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.comwanitaacehtangguh%40yahoo.com Date: Mon, 22 Dec 2008 21:52:11 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni jilbab? siapa takut.. walau seluruh dunia menentang yang namanya bener ya tetap bener gitu kok repot mas. --- On Mon, 12/22/08, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com wrote: From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Monday, December 22, 2008, 9:34 PM Kalau anakku sih suka pakai jilbab sapi dan jilbab kumbang. Ada antena dan kupingnya gitu. :)) Bedanya apa yah sama jilbab lontong dan jilbab teletubbies ? Kayaknya kok lucu. Dapat beli di mana, oom ? salam, -Original Message- From: herri.permana herri.permana@ yahoo.co. id Date: Tue, 23 Dec 2008 05:27:16 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni Jilbab Warna Warni oleh : Herri Permana Tidak ada manusia yang sempurna , contohnya saya begitu tulisan di sebuah kaos yang diproduksi oleh Dagadu Jogja.Walaupun nakal tapi sebetulnya tulisan tersebut memiliki makna juga.Walaupun kita mengakui manusia itu tidak ada sempurna tapi jarang ada orang yang mau mengakui bahwa dirinya juga tidak sempurna. Kegairahan masyarakat Indonesia terutama di kalangan menengah keatas terhadap hal-hal yang berbau spritualitas menggairahkan pula trend pemakaian jilbab.Di pesta-pesta perkawinan termasuk yang dilakukan di gedung-gedung mewah dengan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah , baju muslimah menjadi busana wajib kalangan ibu ibu seperti juga gaun malam yang menjadi busana wajib dalam pesta pesta kalangan Eropa. Trend ini juga berimbas pada remaja putri.Banyak remaja putri yang tidak canggung lagi mengenakan kerudung , termasuk untuk pergi ke tempat-tempat gaul seperti mall , cafe , arena ice skating , bowling dll.Berkembanglah trend jilbab gaul di kalangan remaja putri yang biasanya terdiri dari kerudung dengan beragam corak dan warna yang biasanya diikatkan dibelakang dan digabungkan dengan busana casual berlengan panjang yang kadang kala cukup ketat. Trend terakhir ini kemudian melahirkan protes dan kecaman dari berbagai kalangan terutama kalangan yang merasa berjilbab dengan benar.Istilah jilbab lontong , jilbab teletubbies dan semacamnya kemudian muncul untuk menanggapi trend jilbab gaul tersebut. Mereka langsung mengangkat wacana mengenai berjilbab yang baik dan benar seraya menuding jilbab gaul itu sebagai contoh yang buruk. Sebenarnya bagaimanakah berjilbab yang benar itu.Sebagian kalangan secara umum mengatakan berjilbab yang benar itu cukup dengan tidak menunjukkan atau menonjolkan bentuk potongan tubuh , tapi sebagian kalangan lainnya menganggapnya belum cukup dan belum benar , mereka mengharuskan berjilbab itu dengan mengenakan baju terusan/jubah tebal dan kerudung yang lebar dan panjang , sebagian lagi kemudian mengatakan itu belum benar , yang benar itu pakaian jilbab itu harus berwarna gelap , sebagian lagi kemudian menganggapnya belum cukup dan belum benar , berjilbab yang benar itu harus pakai cadar , sebagian lainnya kemudian menganggapnya belum cukup dan belum benar , karena matanya pun harus ditutup dengan kain tipis (burqa). Dalam Tuntunan Adabul Mar'ah Fil Islam (Fatwa Tarjih Muhammadiyah ke XX di Garut) disebutkan walaupun dalam surah An Nur 30 ada potongan pakaian yang disebut jilbab dan khimar , itu tidak berarti bahwa semua wanita dari bangsa apapun dan zaman apapun harus memakai jilbab dan khimar tersebut , Fatima Mernissi dalam sebuah tulisannya menyebut jilbab itu statusnya adalah hanya sebagai pembeda antara perempuan merdeka dengan perempuan budak , selain itu wacana jilbab ini jarang diulas dalam fiqh-fiqh klasik karena sebagian ulama memandangnya tidak wajib karena tidak adanya kata amr (perintah) disana. Dari sini kita bisa melihat adanya banyak keaneragaman tafsir mengenai jilbab ini baik yang mewajibkannya ataupun tidak memiliki kecabangan kecabangan lain.Tapi di luar perbedaan fiqh dan tafsiran tersebuut yang lebih utama adalah masalah sikap dan penerimaan kita terhadap yang berjilbab ataupun tidak
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
Pertama, mungkin cewenya akan bilang, not even in your wildest dream, beibeh...:-) Kedua, mungkin cewenya juga pengen ngecek langsung biar ikutan greng. Siapa tau juga si cewe menikmati proses ngintip ini kan? Asumsi di balik pemikirannya yg perlu dipertanyakan lagi.. hehe.. Saya jadi inget teman yg cantik dan seksi tapi punya bekas luka di paha. Dia malu sekali sama itu. Tapi cowonya tau, kita tau juga. Dan akhirnya fine2 aja. Yg bikin rese kan mungkin ketika proses ini dipaksakan dng cara yg absurd dan tidak alamiah... hehehe.. Kalau alamiah sih, biasa-biasa aja kali... Tapi lucunya, yg tertarik dng isu ngintip-mengintip ini kan justru laki2 yg udah nikah kaya lo, hehe.. Awal2 doang bawa2 kepentingan anak perempuan... hahahaha... Dasar laki2 (apakah kemudian perempuan jadinya harus memaklumi sifat laki2 yg spt ini? :D) Dan jadinya ikutan becanda spt laki2 juga? Soalnya kemarin ada temen cowo gw yg nge-fwd email.. joke ttg 5 rahasia istri yg sempurna... Dia bilang lucu, karena yg ngirim ke dia, adalah cewe2.. padahal itu becandaan yg biasanya dilakukan antar laki2.. Nah lho.. heheh yg terakhir OOT banget :P 2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com Kayak mak comblang dong yg bagian pengecekan gitu ? :)) *maunya cowoknya aja yg ngeliat dan mengecek langsung, biar greng* salam, -Original Message- From: h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com Date: Tue, 23 Dec 2008 15:19:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah Yg dimintai tolong kan perempuan juga, mas... Perempuan yg dipercaya ma laki2 yg lagi cari istri.. Kecuali si perempuan yg memegang amanah ngintip itu lesbian :-) Dan setau saya juga, ada kelompok yg membolehkan perempuan untuk mencari data yg sama ttg laki2. Semangatnya sih biar gak beli kucing dalam karung. Menurut saya sih, mungkin ada kelompok yg masih tradisionalis banget pemikirannya, tapi perlu diliat juga prakteknya spt apa. Untuk mengenali spektrumnya dalam tataran praktek. Aku pernah ngobrol ma salah satu teman yg pake mekanisme ta'aruf, dia yg menjelaskan panjang lebar soal spektrum ini. Mungkin generasinya beda.. generasi sekarang harusnya sih lebih kritis dan bisa buka alternatif2 baru.. Jangan cuma tradisional/konservatif versus liberal aja :-) 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com lah.. jangan-jangan yang dimintai tolong ngintip malah gak kuku sendiri setelah ngintip.. Yah meskipun memegang amanah itu berat.. menanggung derita cinta bukannya lebih berat.. :D On Dec 23, 2008, at 1:59 PM, h.s nurbayanti wrote: Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu perempuan juga. Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat adalah, mengamanahkan ngintip.. Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau apalah.. Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada seluit dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe.. 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com donnie.damana%40gmail.com anak STMJ.. Susu Telor Madu Jahe.. STM jurusan boga kali ya?? Donnie On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote: anak STM yah... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah %40yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu gak banyak mengenal cewek2 :D nggak pede.. :p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi
PKS sendiri bukannya beragam? Gak semua PKS kaya gitu? Setau gue sih... 2008/12/24 abu faris abinya_faris1...@yahoo.com Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com menulis:Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.comTopik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-musli...@yahoogroups.comtanggalwanita-muslimah%40yahoogroups.comTanggal: Selasa, 23 Desember, 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati nya pada rame rame nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi Takariawan 2008/12/24 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com Memang Akhwati PKS sudah ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami, karena AkhwatiPKS menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin surga. --- Pada Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. id menulis:Dari: herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana% 40yahoo.co. idTopik: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, keluarga-sejahtera@ yahoogroups. comTanggalkeluarga-sejahtera %40yahoogroups. comTanggal : Selasa, 23 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist Perspective Theory Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi Seorang anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disegani menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor Hilal al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan itu memicu kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik. Hati saya membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin Amarudin kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara dengan ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak buku itu terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis syura adalah elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya bernama Partai Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih dari jutaan kader PKS di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para qiyadah (pimpinan) partai gelisah karena buku itu dijadikan simbol perlawanan terhadap suami yang akan menikah lagi. Rumah saya satu kompleks dengan Pak Tifatul (Tifatul Sembiring, presiden PKS, red). Beliau juga khawatir, tapi selama ini memang memilih diam, ujar bapak tujuh putra itu. Tifatul Sembiring juga beristri dua. Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta juga berpoligami. Bahkan, istri kedua Anis berkebangsaan asing. Buku Pak Cah (Cahyadi Takariawan) itu hanya menonjolkan sisi-sisi negatif dari poligami, seakan-akan ribet banget, padahal tidak benar, katanya. Didin lalu melanjutkan kisah sukses poligami dirinya. Istri pertama Didin dinikahi pada 1990. Lalu, istri kedua pada 2001. Terakhir, Didin menikahi akhwat (kader PKS) menjadi istri ketiga pada 2002. Memang, biasanya dari istri pertama ke yang kedua itu lama pendekatannya, Mas. Baru yang ketiga lancar, tuturnya. Manajemen keluarganya, kata Didin, malah terbantu ketika dirinya berpoligami. Kalau kita berhitung secara matematis, anak tujuh dirawat dan dididik tiga istri kan lebih baik, ujarnya. Dia khawatir buku Cahyadi akan menimbulkan pro-kontra di kalangan rumah tangga muslim masing-masing kader. Ada jutaan akhwat di Indonesia. Beberapa di antara mereka janda. Lantas, apakah mereka kita biarkan, katanya dengan nada bertanya. Taufik Bahtiar, direktur Hilal al Ahmar, menambahkan bahwa ada beberapa logika yang tidak tepat dan dicantumkan dalam buku ber-cover merah jambu itu. Misalnya, tentang cinta lelaki yang tidak bisa dibagi, itu salah. Contohnya, saya. Kalau dengan istri pertama 100 persen, dengan istri kedua juga 100 persen, ujarnya, lalu tersenyum. Taufik juga berpoligami. Istri pertama meminta cerai ketika Taufik hendak menikah kali ketiga. Sekarang janda Taufik itu diperistri sahabatnya yang juga anggota
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
ini contoh orang tua yg udah mulai deg-degan.. ngeliat anak gadisnya sudah tumbuh jadi perempuan yg cantik.. met deg-degan...:-) 2008/12/23 Dwi Soegardi soega...@genderpedia.org 1. Ini aturan jaman kapan ya? 2. Apakah berlaku timbal balik? Kalo iya, sebagai orang tua anak perempuan saya mengusulkan para fukaha memfatwakan apa saja yang boleh dilihat oleh perempuan yang akan dikhitbah: - portofolio (snapshot bank account, laporan saham, formulir pajak, slip gaji, bpkb, surat tanah, rumah, credit scores, dll) - social media web (facebook, myspace, friendster, email, flickr, .) Kalo tidak difatwakanpun tetep diminta untuk dilengkapi :) On 12/21/08, Herri Permana herri.perm...@yahoo.co.idherri.permana%40yahoo.co.id wrote: www.pesantrenvirtual.com Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah Ditulis oleh Dewan Asatidz Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:Ketika salah satu dari kalian melakukan khitbah terhadap seorang perempuan, kemudian memungkinkan baginya untuk melihat apa yang menjadi alasan baginya untuk menikahinya, maka lakukanlah. Hadist ini sahih dan mempunyai riwayat lain yang menguatkannya. Ulama empat madzhab dan mayoritas ulama menyatakan bahwa Seorang lelaki yang berkhitbah kepada seorang perempuan disunnahkan untuk melihatnya atau menemuinya sebelum melakukan khitbah secara resmi. Rasulullah telah mengizinkan itu dan menyarankannya dan tidak disyaratkan untuk meminta izin kepada perempuan yang bersangkutan. Landasan untuk itu adalah hadist sahih riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a. berkata: Aku pernah bersama Rasulullah r.a. lalu datanglah seorang lelaki, menceritakan bahwa ia menikahi seorang perempuan dari kaum anshar, lalu Rasulullah menanyakan Sudahkan anda melihatnya? lelaki itu menjawab Belum. Pergilah dan lihatlah dia kata Rasulullah Karena pada mata kaum anshar (terkadang ) ada sesuatunya. Para Ulama sepakat bahwa melihat perempuan dengan tujuan khitbah tidak harus mendapatkan izin perempuan tersebut, bahkan diperbolehkan tanpa sepengetahuan perempuan yang bersangkutan. Bahkan diperboleh berulang-ulang untuk meyakinkan diri sebelum melangkah berkhitbah. Ini karena Rasulullah s.a.w. dalam hadist di atas memberikan izin secara mutlak dan tidak memberikan batasan. selain itu, perempuan juga kebanyakan malu kalau diberitahu bahwa dirinya akan dikhitbah oleh seseorang. Begitu juga kalau diberitahu terkadang bisa menyebabkan kekecewaan di pihak perempuan, misalnya pihak lelaki telah melihat perempuan yang bersangkutan dan memebritahunya akan niat menikahinya, namun karena satu dan lain hal pihak lelaki membatalkan, padahal pihak perempuan sudah mengharapkan.Maka para ulama mengatakan, sebaiknya melihat calon isteri dilakukan sebelum khitbah resmi, sehingga kalau ada pembatalan tidak ada yang merasa dirugikan. Lain halnya membatalkan setelah khitbah kadang menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan.Persyaratan diperbolehkan melihat adalah dengan tanpa khalwat (berduaan saja) dan tanpa bersentuhan karena itu tidak diperlukan.. Bagi perempuan juga diperbolehkan melihat lelaki yang mengkhitbahinya sebelum memutuskan menerima atau menolak. Paraulama berbeda pendapat mengenai batasan diperbolehkan lelaki melihat perempuan yang ditaksir sebelum khitbah. Sebagian besar ulama mengatakan boleh melihat wajah dan telapak tangan. Sebagian ulama mengatakan boleh melihat kepala, yaitu rambut, leher dan betis. Dalil pendapat ini adalah hadist di atas, bahwa Rasulullah telah mengizinkan melihat perempuan sebelum khitbah, artinya ada keringanan di sana. Kalau hanya wajah dan telapak tangan tentu tidak perlu mendapatkan keringanan dari Rasulullah karena aslinya diperbolehkan. Yang wajar dari melihat perempuan adalah batas aurat keluarga, yaitu kepala, leher dan betis. Dari Umar bin Khattab ketika berkhitbah kepada Umi Kultsum binti Ali bin Abi Thalib melakukan demikian. Dawud Al-Dhahiri, seorang ulama tekstualis punya pendapat nyentrik, bahwa boleh melihat semua anggota badan perempuan kecuali alat kelaminnya, bahkan tanpa baju sekalipun. Pendapat ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Aqil dari Imam Ahmad. Alasannya hadist yang memperbolehkan melihat calon isteri tidak membatasi sampai dimana diperbolehkan melihat. Tentu saja pendapat ini mendapat tentangan para ulama. Imam AUza'I mengatakan boleh melihat anggota badan tempat-tempat daging. Bagi perempuan yang akan menerima khitbah disunnahkan untuk menghias dirinya agar kelihatan cantik. Imam Ahmad berkata:Ketika seorang lelaki berkhitbah kepada seorang perempuan, maka hendaklah ia bertanya tentang kecantikannya dulu, kalau dipuji baru tanyakan tentang agamanya, sehingga kalau ia membatalkan karena alasan agama. Kalau ia menanyakan agamanya dulu, lalu kecantikannya maka ketika ia membatalkan adalah karena
Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
mungkin itu sebabnya juga... kita gak dilahirkan jadi perempuan2 itu..:-) dan mungkin juga, karena dari kecil dibilangin tidak ada Rasul/nabi lain setelah Muhammad.. jadi asumsinya, masa-masa yg butuh keyakinan di luar rasionalitas itu sudah berlalu.. mereka hidup ya silakan... sebatas perlindungan hak di tataran kebijakan.. bukan berarti kemudian they're my best friends..:-) namanya komunitas pasti punya rules, punya layers, punya ketertutupan pada level tertentu saya rasa komunitas eden, ahmadiyah, juga gak beda... saya gak suka komunitas yg gak egaliter kaya gitu hehehe tapi jujur aja, saya kok tetap melihat mereka tidak sama ya? hehehe.. maksudnya, para laki2 atau perempuan yang meninggalkan keluarganya demi eden.. bedalah dng gautama dan nabi ibrahim... mereka punya alasan yg bagus.. ketidakberesan di masyarakat yg mereka tentang itu jelas.. tapi komunitas eden? apa sih yg mereka perjuangkan? kantor saya mulai secara regular dikirimin surat dari kerajaan Tuhan.. (pada dapet suratnya juga ga? mulai rajin ngirim2 ke kantor2 tuh kayanya..) saya gak melihat pesan yg istimewa simply gak masuk akal aja... gautama dan ibrahim, menurut saya masuk akal... saya bisa paham perjuangannya.. 2008/12/19 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com mbak herni, IMHO itulah harganya. kalo kata agama kita, emang gampang bilang beriman... ;-)) ya itu, kalo pake momentum kurban, kadang-kadang sampe harus motong anak sendiri... di sisi lain, sebetulnya banyak cara untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih elegan... misalnya: apa komunitas Lia Eden bayar pajak? lha wong ada aktivitas yang mengandung duit pasti ada urusan pajaknya atau jika yang kena itu anak-anak, apakah ada ijin orang tua dll. - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, December 18, 2008 3:20 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan keluarganya. kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya dikasih pemahaman... balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg dianggap sesat harus dibiarkan hidup... tapi kan cape juga... yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga... yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup... 2008/12/18 L.Meilany wpamu...@centrin.net.id wpamungk%40centrin.net.id Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga dengan cara men-jelek2-an tatacara yg lain. Itu kan masalahnya. Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya semangat ngadu ke pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-) Ya saya kan musti menahan diri saja. Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat ke SBY] ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam harus dibubarkan. Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi. Maka kemudian Lia Eden ditangkap. Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada gitu kekerasan. Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat jalur hukum. Salam, l.meilany - Original Message - From: werkuwer To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian yang lainnya salah. padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia. kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami: http://www.paledu.info/bush_files/index.swf --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, derma herba herbade...@... wrote: menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian orang, jadi PR gratis loh buat dia? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.6/1765 - Release Date: 03/11/2008 16:59 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
saya paham semangatnya, tapi mungkin aplikasinya yg kurang makyusss... padahal sih mungkin simple aja.. gak usah nyiksa diri.. tapi, memasang mind-set bahwa kita bukan makhluk suci apalagi sempurna.. justru tempatnya salah.. dan kedodolan.. mungkin itu lebih baik, dari perasaan ibadahnya sudah baik.. lha katanya jubah kesombongan itu cuma milik Allah.. dan setau saya jubahNya tidak disewakan atau dipinjamkan apalagi diperjualbelikan deh :P itu mungkin lebih sederhana, lebih mudah dan lebih logis utk dilakukan dan bukan berarti kedodolan itu mesti sesuatu yg perlu ditangisi.. seringkali sih justru suatu kedodolan yg menimbulkan senyuman...hehehe... menertawakan diri sendiri kan hal yg gampang2 susah hehehe... tapi begitu bisa melakukan itu, membebaskan dari berbagai macam juga.. itu sih, pemahaman saya yg sangat awam.. 2008/12/22 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com jadi inget beberapa tradisi penyiksaan diri dalam rangka mendekatkan diri pada Allah - ada yang sengaja membakarkan tangannya pada api untuk mengingatkan pada api neraka - ada yang tidur di bawah tanah untuk mengingatkan pada kubur - ada yang mencambuk-cambuk dirinya untuk mengingatkan pada siksa di akhirat hal seperti ini kira2 wajar gak sih? salam, -- wikan On Mon, Dec 22, 2008 at 4:00 PM, bmuncar bmun...@yahoo.combmuncar%40yahoo.com wrote: Tertarik dengan ungkapan Pak Kartono soalIslam tidak mempersulit umatnya. Kayaknya sekarang makin sulit makin asyik. Makin berdarah-darah makin puas. Makin banyak air mata makin mak nyus. Sering juga bertanya-tanya, mengapa kalau berdoa harus dengan menangis dan nada sedih? Kalau berdoa dengan senyum diterima Allah nggak ya? Salam [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
egaliter kan dilihat dari relasinya.. jadi komunitas makan pun, tergantung aturan atau kode etik yg berlaku apa? apakah yg tua dulu yg dipersilakan makan? apa pake model anak mesjid, makanan -nasi, lauk dan sayur- ditaro di tampah terus makan bareng pake tangan? apakah laki2 dulu yg dipersilakan makan? biasanya sih utk yg terakhir sebaiknya perempuan dulu...:-) soalnya takut kalau laki2 duluan, nanti perempuannya kehabisan.. kecuali perempuannya kaya saya..:-) yg berpikiran bahwa DIET is to DIE with a T :-) Ps. Ada juga ya, laki2 yg makannya udah dikit, lelet... terus, umumnya senang bermain aman.. kalau makan di tempat baru yg bukan rumahnya, milih telur.. kenapa telur? karena telur rasanya dimana2 sama.. jadi rasa makanan bisa diprediksikan.. kalau bumbunya gak enak, rasa telurnya tidak berubah... beda dng makanan yg lain.. ndak bener cara berpikir yg kaya ini... bukan risk-taker... gak seruuu :-) kapan kita makan-makan? udah dua lebaran lewat nih.. natal dan tahun baru bentar lagi juga lewat... 2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com Ane sih bikin komunitas makan makan dan acara sampingannya download dorama jepang pakai internet kampus yang maknyus :)) Egaliter banget lah pokoknya :p salam, -Original Message- From: h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com Date: Tue, 23 Dec 2008 08:26:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap mungkin itu sebabnya juga... kita gak dilahirkan jadi perempuan2 itu..:-) dan mungkin juga, karena dari kecil dibilangin tidak ada Rasul/nabi lain setelah Muhammad.. jadi asumsinya, masa-masa yg butuh keyakinan di luar rasionalitas itu sudah berlalu.. mereka hidup ya silakan... sebatas perlindungan hak di tataran kebijakan.. bukan berarti kemudian they're my best friends..:-) namanya komunitas pasti punya rules, punya layers, punya ketertutupan pada level tertentu saya rasa komunitas eden, ahmadiyah, juga gak beda... saya gak suka komunitas yg gak egaliter kaya gitu hehehe tapi jujur aja, saya kok tetap melihat mereka tidak sama ya? hehehe.. maksudnya, para laki2 atau perempuan yang meninggalkan keluarganya demi eden.. bedalah dng gautama dan nabi ibrahim... mereka punya alasan yg bagus.. ketidakberesan di masyarakat yg mereka tentang itu jelas.. tapi komunitas eden? apa sih yg mereka perjuangkan? kantor saya mulai secara regular dikirimin surat dari kerajaan Tuhan.. (pada dapet suratnya juga ga? mulai rajin ngirim2 ke kantor2 tuh kayanya..) saya gak melihat pesan yg istimewa simply gak masuk akal aja... gautama dan ibrahim, menurut saya masuk akal... saya bisa paham perjuangannya.. 2008/12/19 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com mbak herni, IMHO itulah harganya. kalo kata agama kita, emang gampang bilang beriman... ;-)) ya itu, kalo pake momentum kurban, kadang-kadang sampe harus motong anak sendiri... di sisi lain, sebetulnya banyak cara untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih elegan... misalnya: apa komunitas Lia Eden bayar pajak? lha wong ada aktivitas yang mengandung duit pasti ada urusan pajaknya atau jika yang kena itu anak-anak, apakah ada ijin orang tua dll. - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Thursday, December 18, 2008 3:20 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan keluarganya. kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya dikasih pemahaman... balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg dianggap sesat harus dibiarkan hidup... tapi kan cape juga... yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga... yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup... 2008/12/18 L.Meilany wpamu...@centrin.net.idwpamungk%40centrin.net.idwpamungk% 40centrin.net.id Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga dengan cara men-jelek2-an tatacara yg lain. Itu kan masalahnya. Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya semangat ngadu ke pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-) Ya saya kan musti menahan diri saja. Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat ke SBY] ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam harus dibubarkan. Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi. Maka kemudian Lia Eden ditangkap. Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada gitu kekerasan. Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat jalur hukum. Salam, l.meilany
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
Ah... ketakutan para bapak itu kan dari pengalaman sendiri... Ngeri sendiri karena inget kelakuan waktu muda ma cewe2 gimana hahahaha :P Plus, siapa bilang yg hobi ngintip itu calon menantu doang? Calon mertua juga bisa punya hobi ngintip... dan nguping... Entah karena khawatir, atau emang iseng.. Di belakang ngiki tertahan :P 2008/12/23 Dwi Soegardi soega...@gmail.com kekhawatirannya dipahami. gimana ngga kuatir, entar berbondong-bondong cowo dateng alesannya mau melihat sebelum khitbah, minta ijin ngintip, katanya dianjurkan agama . piye rek. ogah lah punya mantu tukang ngintip :-( makanya pake syarat bawa portofolio dan social webnya ngga macem-macem, sebagai filter tahap awal :-) 2008/12/22 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com: anakku masih 4 tahun.. tapi aku jadi kuatir juga.. On Dec 23, 2008, at 8:11 AM, h.s nurbayanti wrote: ini contoh orang tua yg udah mulai deg-degan.. ngeliat anak gadisnya sudah tumbuh jadi perempuan yg cantik.. met deg-degan...:-) 2008/12/23 Dwi Soegardi soega...@genderpedia.orgsoegardi%40genderpedia.org 1. Ini aturan jaman kapan ya? 2. Apakah berlaku timbal balik? Kalo iya, sebagai orang tua anak perempuan saya mengusulkan para fukaha memfatwakan apa saja yang boleh dilihat oleh perempuan yang akan dikhitbah: - portofolio (snapshot bank account, laporan saham, formulir pajak, slip gaji, bpkb, surat tanah, rumah, credit scores, dll) - social media web (facebook, myspace, friendster, email, flickr, .) Kalo tidak difatwakanpun tetep diminta untuk dilengkapi :) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu perempuan juga. Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat adalah, mengamanahkan ngintip.. Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau apalah.. Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada seluit dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe.. 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.com anak STMJ.. Susu Telor Madu Jahe.. STM jurusan boga kali ya?? Donnie On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote: anak STM yah... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu gak banyak mengenal cewek2 :D nggak pede.. :p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan keluarganya. kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya dikasih pemahaman... balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg dianggap sesat harus dibiarkan hidup... tapi kan cape juga... yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga... yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup... 2008/12/18 L.Meilany wpamu...@centrin.net.id Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga dengan cara men-jelek2-an tatacara yg lain. Itu kan masalahnya. Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya semangat ngadu ke pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-) Ya saya kan musti menahan diri saja. Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat ke SBY] ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam harus dibubarkan. Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi. Maka kemudian Lia Eden ditangkap. Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada gitu kekerasan. Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat jalur hukum. Salam, l.meilany - Original Message - From: werkuwer To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian yang lainnya salah. padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia. kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami: http://www.paledu.info/bush_files/index.swf --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, derma herba herbade...@... wrote: menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian orang, jadi PR gratis loh buat dia? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
Wah iya, bener... Mungkin itu sebabnya saya gak milih jadi budha.. hehe... Atau karena dulu khadijah juga percaya pada Muhammad? Kalau gak salah, anak JIL pernah ada yg nulis bahwa justru khadijah yg menjadikan Muhammad rasul? Menjadikan maksudnya punya peran yg besar. Jadi iseng mikir juga, seandainya dulu Khadijah tidak percaya dan tidak memberikan dukungan yg luar biasa besarnya.. Apa Muhammad juga akan seperti gautama? Kalau iya, mungkin saya gak milih Islam juga... hehe.. At some point, sebenarnya saya lebih terpesona pada khadijah dibanding Muhammad.. Menurut saya, karakternya lebih kuat. Kalo dapet jekpot tiket surga, mungkin beliau yang lebih pengen saya temui. Saya lebih punya banyak pertanyaan dan keingintahuan yang saya mau gali dari beliau. Selain fans berat, juga pasti orang2 yg mau ketemu Muhammad dah ngantri panjang :P. 2008/12/18 werkuwer mnug2...@yahoo.com gautama itu selain meninggalkan anak-dan-istri, juga meninggalkan istana. gilo le. saat itu juga dikatakan sesat dan tidak bertanggungjawab, tapi setelah mendapat pencerahan, we lha malah pada ngikt... piye jal? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbaya...@... wrote: banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan keluarganya. kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya dikasih pemahaman... balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg dianggap sesat harus dibiarkan hidup... tapi kan cape juga... yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga... yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup... 2008/12/18 L.Meilany wpamu...@... Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga dengan cara men-jelek2-an tatacara yg lain. Itu kan masalahnya. Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya semangat ngadu ke pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-) Ya saya kan musti menahan diri saja. Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat ke SBY] ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam harus dibubarkan. Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi. Maka kemudian Lia Eden ditangkap. Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada gitu kekerasan. Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat jalur hukum. Salam, l.meilany - Original Message - From: werkuwer To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian yang lainnya salah. padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia. kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami: http://www.paledu.info/bush_files/index.swf --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, derma herba herbaderma@ wrote: menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian orang, jadi PR gratis loh buat dia? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
Yg perlu disalahkan, si penanggung dosa awalnya, kalau gitu, bung karno? bukan MUI? 2008/12/18 werkuwer mnug2...@yahoo.com haiyaaa... setuju semua warga negara yang perempuan harus pakai jilbab dan yang laki-laki harus pakai kupluk. selain ini sangat indonesiani, juga sangat islami (yak...maksainiye). bikin jilbab dulu ahhh... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Gimana kalau jilbab dijadikan busana nasional ? Kan kalau kerudung sudah. Jadi nanti kalau ada ibu ibu berjilbab dan berkerudung merayakan hari ibu atau kartinian atau acara berbau adat di gereja, ya jangan protes lagi. Kan sudah didomestifikasi jadi baju nasional. Bukan kristenisasi jadinya. Toh jilbab juga niri baju peragawati Eh, maksudnya jilbab juga niru baju biarawati. :)) Gimana ? Kan kupluk saja sudah nasional :)). Di padang yg kristen juga setengah dipaksa pakai jilbab. Tinggal dilanjut aja sampai gereja :)) salam, -Original Message- From: L.Meilany wpamu...@... Date: Thu, 18 Dec 2008 13:24:42 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab Kopyah yg dipakai pejabat itu urusannya pakaian nasional. Kan yg non muslim juga pake kayak ketua partai buruh sapa tuh namanya orang batak. Kemudian juga pendeta protestan sapa tuh juga namanya pun pakai kopiah. Kalo yg lebih lengkap selain berkopiah juga pakai teluk belanga Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 17, 2008 7:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab herni, kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D 2008/12/17 h.s nurbayanti nurbaya...@... Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah... MK cenderung merasa perda2 itu melanggar. MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2. SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat. Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi. (baca headline republika jum'at kemarin soal ini) Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan. Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-) Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di ruang publik sekalipun. Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik. Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar dll. Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D Pembatasan, saya rasa dimungkinkan. Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe.. Selain itu, mikir juga soal fairness. Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya. Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib. Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non- Islam melihat jilbab. Simple aja kan tuh? 2008/12/16 Mia al...@... aldiy%40yahoo.com Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga mengorbankan prinsip. Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan. Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari Islam dan Muslim. Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita sendiri. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbayanti@ wrote: Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg mbak mia bilang, tapi juga soal kitanya. Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan dng fatwa jilbab gak wajib. Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum. Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma gimmick (eh
Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV
mbak mei, tolong bilang ma aa gym.. kalau berita ghibah ttg koruptor pake sistem pembuktian terbalik.. yg dituduh yg harus membuktikan kalau dia tidak korupsi.. jadi, gpp ghibah soal korupsi.. tapi medianya harus ngasih kesempatan utk klarifikasi ke si terghibah kalau dia gak korupsi.. gitu aja kok refot? setau saya, metro itu memperlakukan para pembaca beritanya kaya seleb.. punya ruangan khusus, kamar mandi khusus, pakaian-aksesoris-sepatu dll bak seleb deh.. dandanannya juga gitu.. cantik terus dari pagi ampe malam.. beda di TV lain, yg pagi2 harus lumer dan keringetan dulu cari berita.. kata temen saya yg pembaca berita di tipi lain sih gitu gosipnya hehe... On Thu, Dec 18, 2008 at 2:40 PM, L.Meilany wpamu...@centrin.net.id wrote: Setahu saya pada dasarnya islam itu melarang ber ghibah. Di milis tetangga [padahal] saya mengirimkan suatu artikel berita Kata moderatornya itu ghibah dan ditolak. Jadi mana bisa bacakan berita tentang korupsi dep agama, misalnya [ itu ghibah, memangnya terbukti apa?] Kalopun sudah terbukti ya gak usah diberitakan, kalo kata aa Gym berlipat dosanya bagi yg menyebarkan aib sodaranya. Ia sudah dihukum di hujat pula, di beritakan dimana-mana Keluarganya yg tadinya nggak tau apa2 jadi ikutan kena aib. Nanti baca berita ekonomi juga kalo sponsornya bank konvensional, yg memberitakan kinerja, kebaikan bank tersebut apa nggak bertolak belakang? Kan mustinya memberitakan bank syariah :-) Jadi kan afdolnya penyiar kayak Sandrina itu membawakan acara keagamaan. Acara agama itu nyaris tak berghibah kalo yg ditayangkan Metro, kan cuma membahas Qur'an. Nggak ngomongin kekejaman israel misalnya. --- Bekerja dan berdakwah itu susah - harus milih salah satu Bekerja sambil berdakwah apalagi, lingkupnya sempit harus mau rugi -berkorban Contohnya : TV nya Aa Gym, bangkrut mungkin karena nggak mau ber'ghibah' Jadi pihak iklan pun ogah mampir. Padahal kan dengan nama besar Aa Gym mustinya bisa gitu tvnya ngetop, tapi umat islam sendiri ogah nonton. TVOne yg misinya konon hampir sama mendekati Metro TV yg sahamnya dipunyai Erick Tohir - republika [ katanya koran yg 'islami' ] nggak kepalang tanggung beritanya sensasional, tegang seru dan mendebarkan. Ada berita perkosaan dikasih lihat itu kronologis meski dengan peran yg bukan pelaku dan diburamkan. :-) salam, l.meilany - Original Message - From: Erwin Deguchi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 17, 2008 10:35 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV Ada yang berkata Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas? Kira kira berita apa yang tidak islami ya? Kalau cerita yang tidak islami ada mbak, banyak lagi. Bisa kasih contoh berita yang tidak islami? Biar kami tau anda bisa membedakan berita dengan cerita, ndak. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote: Kayaknya 2 hal : 1. Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas? Ibaratnya perempuan berjilbab tapi kerja di niteclub, karaoke sebagai kasir, pantas nggak? Gimana gitu citra bisnis itu? Meskipun kenyataannya di daerah kota, mangga dua, bisnis malam itu juga banyak karyawatinya yg berjilbab setelah lepas kerja pagi subuh. 2. Saya pikir patung telanjang [ bikinan Bali] tidak termasuk yg dilarang di UU pornografi. Kan itu bentuk seni, termasuk juga lukisan. Salam, l.meilany - Original Message - From: Erwin Deguchi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Saturday, December 13, 2008 9:28 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus yang diredhai ALlah. Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang. Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi. Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter. Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih kecil di pojok ruangan. Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup ketelanjangan itu (aurat). Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah.
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
masalahnya, kalau cowo gak pake peci.. gak ditangkep kalau cewe gak pake jilbab, ditangkep.. ini OOT tapi tiba2 jadi teringat.. yg menarik juga urusan uu pornografi, yg pake parameter alat kelamin. kalau dada perempuan dianggap porno = alat kelamin berarti dada laki2 juga dong? :P tapi kenyataannya gak gitu kan? jadi memang, peci tidak sama dng jilbab... rasa pemaksaannya agak beda... mungkin kita perlu mencoba cara baru.. yg dipaksa oleh negara utk melakukan ini itu, laki2 aja, toh gak protes2 tuh...:-) perintahnya pake kacamata kuda aja.. kan katanya gak kuat liat perempuan :D berhasil di peci, mari kita coba di kacamata kuda :P kasih tongkat buat jalan juga deh.. 2008/12/19 ritajkt rita...@yahoo.com --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbaya...@... wrote: terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik orang Islam aja mbak? Itu kesan yang keliru dan oleh karenanya harus diluruskan, Mbak Nie :D :D :D Peci itu busana nasional Indonesia. Generasi kakek dan nenek kita tahu sekali hal itu tapi generasi kita yang sempat blank sejarah di jaman Orba memang menjadi sasaran empuk untuk disalahkaprahkan seperti ini sehingga muncul para penyalip di tikungan yang dengan gampangnya mendaku milik semua orang menjadi hanya miliknya sendiri. Contoh para pendaku diri itu ya para pedagang baju hijab yang menjajakannya sebagai busana Muslimah :)) ( buat yang gak paham dimana lucunya , ini CLUE nya - berarti para biarawati Katholik itu memakai busana Muslimah dong dengan tambahan kalung salib doang ??? Padahal para saleha-wati Katholik ini lebih dulu eksis di dunia ini sebelum adanya orang Islam, begitu lho Bos :D) Karena semua produk niaga yang diembel-embeli agama akan laris kan, Mbak Nie, itu hukum ekonomi yang paling sohor kan? Sebagaimana juga partai yang menjajakan agama alias menjanjikan sorga pasti dengan mudah mendapatkan simpati massa walo verifikasinya pasti susah setengah mati (hla siapa yang mau disuruh ngecek dulu ke sorga sana...tiketnya kan one way ticket :DD) Kembali ke peci sebagai busana nasional, FYI saja, jika kita berkunjung ke propinsi yang populasi non Muslimnya mayoritas seperti di NTT, kita akan bertemu dengan sodara-sodara kita sebangsa dan setanah air yang dengan taat memakai peci sebagai busana resminya, kayak dlm pertemuan desa dsb. salam 2008/12/18 ritajkt rita...@... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: herni, kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D :D :D :D BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni. Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi PENUTUP KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan Bung Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung Karno dan kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci, sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang sate tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut Bung Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini dalam rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada perjuangan si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai busana resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama! Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi tanda status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah, itu kan gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim sebagai busana muslimah. Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik orang Islam aja mbak? 2008/12/18 ritajkt rita...@yahoo.com --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: herni, kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D :D :D :D BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni. Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi PENUTUP KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan Bung Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung Karno dan kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci, sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang sate tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut Bung Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini dalam rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada perjuangan si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai busana resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama! Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi tanda status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah, itu kan gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim sebagai busana muslimah. Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg mbak mia bilang, tapi juga soal kitanya. Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan dng fatwa jilbab gak wajib. Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum. Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma gimmick (eh bener gak sih nulisnya) aja ya? Pernah baca analisa mengenai hal itu. Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal wine-nya. Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya, tapi gak menambah soal kitanya.. kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini? mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari kebutuhan. hehehe... 2008/12/15 Mia al...@yahoo.com Saya mendiskusikan refleksi saya tentang Idul Adha kemarin dengan seorang kolega. Pada akhirnya saya menyimpulkan, jangan2 selama ini kita ummat Islam 'nggak berkorban' untuk melakukan perubahan, makanya kita tinggal dalam kejumudan selama ribuan tahun ini. Temen saya yang selalu berjilbab menambahkan, contohnya orang nggak berjilbab kok dipaksa2, bahkan yang udah berjilbab pun masih dicari2 kesalahannya, kurang panjanglah inilah itulah...gimana mau maju? Karena lagi ngomongin jilbab, maka pertanyaan saya, kalau kewajiban jilbab itu (i.e perda syariat) dianggap mengekang atau bentuk pelecehan terhadap perempuan - maka untuk mencerahkan atau membebaskan diri kita dari itu - 'pengorbanan' yang perlu dilakukan adalah: - mengeluarkan fatwa bahwa jilbab itu nggak wajib (ini bukannya mengatakan bahwa nggak berjilbab itu wajib loh!) - apa ganti dari pengorbanan itu? seperti kata Herni dan artikel 'kritik atas jilbab' gantilah dengan pakaian yang sopan. Pakaian yang sopan itu menggambarkan kepantasan (decency) yang merupakan hallmark kemanusiaan. Itulah tujuan yang lebih mulia, yang hanya bisa dicapai dengan mengorbankan yang menjadi keyakinan kita selama ini bahwa 'jilbab itu wajib'. Liberal fundies yang suka ngejek2 orang berjilbab itu kan kena penyakit sombong, nurutin hawa nafsunya sendiri. Bukan soal konsisten atau nggak , tapi nurutin nafsu egois itu loh. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Yup, herni benar dalam tiga poinnya. Saya ulang di sini dengan bahasa sendiri plus tambahan komen. - pikiran quraish shihap dan asymawi berjalan dengan runtutan logika yang sama. Karena itulah dikecam oleh anak insist karena dianggap tidak mengambil referensi dari canon islam. - kedua, wacana liberal adalah wacana untuk memberikan kebebasan memilih sesuatu pilihan pada sang subyek. Maka sandrina menyerang institusi metro tv karena melarangnya memilih jilbab. Menurutnya, ini membuat dirinya tidak merdeka menentukan pilihannya. Dan ia beranggapan bahwa iklim metro tv adalah liberal fundies. Mungkin kata yg lebih tepat adalah barat minded ? Atau secular minded ? - ketiga, kadang orang tidak bisa membawa pikiran besar dalam kenyataan hidupnya sehari hari. Ini terjadi pada ulil. Istrinya berjilbab. Dan ulil sendiri tidak berkehendak membela kaum lbgt dengan melakukan rekonstruksi pemahaman wacana agama. Beda dengan hamid basyaib misalnya, total football dalam berliberal ria, bareng istrinya fathia syarif menyuguhkan wine dalam acara perkawinan mereka yg bikin kagok para undangan yg petinggi organisasi islam. Fathia syarif, juga santai aja ikut acara wine tasting bersama yohan handoyo, dan besok ini pesta makan wagyu beef bersama komunitas jalansutra. *wagyu beef ini sapinya diberi minum sampanye dan tubuhnya diurut dan dimandikan, lagi lagi pakai minuman keras salam, -Original Message- From: h.s nurbayanti nurbaya...@... Date: Mon, 15 Dec 2008 21:01:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab Komentar saya: Pertama, persoalan esensi suruhannya adalah bersikap/berlaku santun dan modesty berbanding lurus dng persoalan jilbab itu wajib/tidak gak? Maksudnya apakah cara berpikirnya beruntun... - jilbab tidak wajib - esensi dari suruhan adalah santun dan modesty kesimpulannya: gak berjilbab gpp.. yg penting, berlaku santun dan bersikap modest lah...ini esensi wanita-muslimah. kalau ya, apakah pemikiran ini juga termasuk: ya kalau berjilbab ya gpp juga.. lengkap dng segala dilema dan keironisannya (spt yg dibahas di email2 sebelumnya) Ataukah, keduanya adalah dua persoalan yg berbeda...? Kedua, bisa aja kan, spt kata mbak lina, soal mualaf liberal Yg menggunakan pengetahuan barunya ttg persoalan ketidakwajiban berjilbab utk menyerang jilbab dan para jilbaber itu sendiri... Padahal bukankah intinya liberal itu di free will? Pilihan. Yg bisa membatasi adalah yg
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah... MK cenderung merasa perda2 itu melanggar. MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2. SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat. Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi. (baca headline republika jum'at kemarin soal ini) Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan. Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-) Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di ruang publik sekalipun. Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik. Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar dll. Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D Pembatasan, saya rasa dimungkinkan. Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe.. Selain itu, mikir juga soal fairness. Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya. Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib. Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam melihat jilbab. Simple aja kan tuh? 2008/12/16 Mia al...@yahoo.com Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga mengorbankan prinsip. Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan. Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari Islam dan Muslim. Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita sendiri. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbaya...@... wrote: Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg mbak mia bilang, tapi juga soal kitanya. Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan dng fatwa jilbab gak wajib. Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum. Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma gimmick (eh bener gak sih nulisnya) aja ya? Pernah baca analisa mengenai hal itu. Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal wine-nya. Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya, tapi gak menambah soal kitanya.. kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini? mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari kebutuhan. hehehe... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
Betul juga.. jangan pake kopyah. Bikin rusak nama Islam ajah. Apa mau nutupin pala yg gundul? :P Yg mungkin menarik juga, latar belakang yg mengkritik jilbab. Tidak jarang, dari dunia pesantren, keluarga tradisional dll. Menjadi liberal karena buku dan perlawanan thd kondisi sekitar. Masalah kadang gak sinkron, ya lingkungan kan tanpa sadar bisa membekas. Jadi inget, lagi ada pelatihan, pesertanya ada yg dari aceh. Kaya baru lepas dari kandang, booo. Yg cewe belanja, berenang dan mungkin nonton bioskop. Yg cowo minum bir, dugem, dan mungkin nonton bioskop juga (padahal, di aceh kan juga bisa minum bir, tapi ngumpet2 kali ya?) Panitianya yg puyeng. Mungkin pagi2 mereka pada hang over, datang telat ke kelas. Lha, anak jakartanya malah gak demen yg kaya2 gitu. Kalau hidup dalam lingkungan yg dikekang, gitu kali ya? :D Kalau gak terpaksa ngikut aturan atau bahkan jadi militan, ya liberal? :D Ah, jadi muslim yg biasa2 ajalah :P 2008/12/17 Ari Condro masar...@gmail.com herni, kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D 2008/12/17 h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah... MK cenderung merasa perda2 itu melanggar. MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2. SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat. Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi. (baca headline republika jum'at kemarin soal ini) Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan. Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-) Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di ruang publik sekalipun. Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik. Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar dll. Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D Pembatasan, saya rasa dimungkinkan. Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe.. Selain itu, mikir juga soal fairness. Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya. Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib. Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam melihat jilbab. Simple aja kan tuh? 2008/12/16 Mia al...@yahoo.com aldiy%40yahoo.com aldiy%40yahoo.com Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga mengorbankan prinsip. Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan. Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari Islam dan Muslim. Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita sendiri. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbaya...@... wrote: Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg mbak mia bilang, tapi juga soal kitanya. Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan dng fatwa jilbab gak wajib. Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum. Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma gimmick (eh bener gak sih nulisnya) aja ya? Pernah baca analisa mengenai hal itu. Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal wine-nya. Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya, tapi gak menambah soal kitanya.. kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini? mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari kebutuhan. hehehe... [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
Komentar saya: Pertama, persoalan esensi suruhannya adalah bersikap/berlaku santun dan modesty berbanding lurus dng persoalan jilbab itu wajib/tidak gak? Maksudnya apakah cara berpikirnya beruntun... - jilbab tidak wajib - esensi dari suruhan adalah santun dan modesty kesimpulannya: gak berjilbab gpp.. yg penting, berlaku santun dan bersikap modest lah...ini esensi wanita-muslimah. kalau ya, apakah pemikiran ini juga termasuk: ya kalau berjilbab ya gpp juga.. lengkap dng segala dilema dan keironisannya (spt yg dibahas di email2 sebelumnya) Ataukah, keduanya adalah dua persoalan yg berbeda...? Kedua, bisa aja kan, spt kata mbak lina, soal mualaf liberal Yg menggunakan pengetahuan barunya ttg persoalan ketidakwajiban berjilbab utk menyerang jilbab dan para jilbaber itu sendiri... Padahal bukankah intinya liberal itu di free will? Pilihan. Yg bisa membatasi adalah yg punya free will itu sendiri (kata temen saya yg ngaku liberal abis.. kanan mentok, gitu :P) Aku juga gak ngerti ini maksudnya apa. Tapi yg jelas, pilihan utk berjilbab perlu dihargai sama halnya dengan pilihan tidak berjilbab. Gitu ya? Ketiga, belum tentu (laki2) yg berpendapat jilbab itu pilihan perempuan kemudian benar2 bisa memberikan pilihan itu ke perempuan yang menjadi istri atau anaknya. Bisa aja, laki2 yg demikian, di wilayah privat tetap memilih perempuan yang berjilbab dan lebih senang bila istri dan anaknya tetap berjilbab. Ah, pusing... maksudnya kalau udah berteori dan beradvokasi ttg agama dan perilaku orang dalam beragama, jadi pusing hehehe.. Tapi emang harus ada orang yg kerjanya melakukan itu sih :P Walaupun di tataran praktek, kadang gak beda ma kyai yg ceramah ini itu tapi tidak tercermin di kehidupan privatnya. Ada yg gitu sih, tentu dan semoga tidak semua :-) 2008/12/15 Mia al...@yahoo.com Misalnya nih, diyakinkan bahwa Pak QS pernah menyimak tulisan Asymawi yang duluan dari bukunya. Sebaiknya dalam edisi selanjutnya, ada ralat daftar bacaan/referensi. Ide itu 'menular' dan di hari gini jaman global internet, kadang kita dibikin terkaget-kaget dengan cara penularan itu. Misalnya lagi, saya kasih contoh langsung saja. Saya dan tim sangat sibuk kerja, nggak ada waktu memikirkan dampak daripada apa yang kita lakukan ke dunia luar. Tahu-tahu kaget dengan fakta2 yang disodorkan kolega lain tentang 'menularnya' konsep kita, diakui maupun nggak diakui, secara langsung maupun nggak langsung oleh yang 'meniru', secara nasional maupun internasional. Kalau saya orang pesimis, saya akan berpikir, wah konsepku dibajak. Kalau saya orang optimis, saya akan berpendapat, alhamdulillah ada hikmah ajar dan kebersamaan. Perlu diperbanyak dan direkomendasi buku QS dan JIL ini, supaya generasi Islam baru belajar yang bener tentang jilbab. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: 1. Pak quraish shihab tidak mencantumkan karya asymawi sbg referensi. Ada sekitar 30 hal yg mirip. Temen temen bisa cari lagi diskusi di milis insist ttg hal itu 2. Banyak yg menyayangkan pandangan pak quraish shihab dalam buku jilbabnya, apalagi ketika argumen dan bahasannya sangat asymawi sekali. Tapi benar kata mbak mia, bahwa kritik berawal ketika banyak yg tidak setuju ketika quraish shihab bilang jilbab tidak wajib. salam, -Original Message- From: Mia al...@... Date: Mon, 15 Dec 2008 12:14:57 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab Arcon, Maksudnya 'mencontek argumen asymawi secara mentah-mentah' Pak Quraish Shihab nggak memasukkan buku Asymawi sebagai referensi atau daftar bacaan, gitu? Emangnya DDII Insist memprotes pendapat QS karena dianggap 'mencontek mentah-mentah' argumen asymawi? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: nong ambil mentah mentah dari bukunya asymawi. tulisan yang dipasang pun merupakan sari dari buku asymawi yang diterjemahkan dan diterbitkan ulang oleh JIL. FYI : 1. Kritikan dari temen temen DDII di organisasi INSIST, ustad Quraish Shihab juga diprotes bukunya yang tentang jilbab, lagi lagi karena banyak yang mencontek argumen asymawi secara mentah mentah. 2. Asymawi sendiri adalah ahli hukum, jurnalis, dan pejuang HAM. Di mesir sendiri asymawi sangat dibenci oleh kalangan ikhwanul muslimin karena banyak argumennya yang dianggap membela kepentingan kaum sekuler. 2008/12/15 werkuwer mnug2502@ setidaknya ada cendekia muslim perempuan yang sangat memahami makna kultural, personal dan sosial dari 'jilbab' itu sehingga sedikitnya dapat mencerahi para pengidap otokrasi. catatan yang saya miliki menunjukkan bahwa para mualaf mempunyai kecenderungan untuk menerapkan segala 'ajaran barunya' secara berlebihan sehingga
[wanita-muslimah] UU Pornografi Tidak Menjamin Hak untuk Mendapatkan Perlakuan Khusus bagi Perempuan
Selasa lalu, saya memoderatori diskusi Kritisi UU Pornografi dari Aspek Pidana. Ini bagian dari seri diskusi kajian UU Pornografi dari pelbagai aspek. Memang ada yg gemesss pengen judicial review, baik dari mereka yang pro dan kontra (karena sebenarnya, dua2nya sama2 ditipu ma UU ini hehe..), tapi kemudian saya dan beberapa teman2 mengusulkan agar melakukan kajian dulu, karena prosesnya banyak dipengaruhi faktor politis. Monggo kalo ada yg mau urun rembug dan kasih masukan... nanti saya sampaikan ke teman2 tim substansi yang akan menulis hasil kajiannya. PS. Sori mas dwi, maren posting di facebook, lupa posting di milis hehe.. tengkiu diingetin. wassalam, Herni *UU Pornografi tidak Menjamin Hak Perlakuan Khusus untuk Perempuan* * * Tujuan Undang-Undang Pornografi untuk melindungi perempuan dan anak-anak perlu dipertanyakan. UU Pornografi tidak saja berpotensi mengkriminalkan perempuan korban *trafficking*, namun juga tidak melindungi hak untuk memperoleh perlakuan khusus yang dijamin oleh konstitusi. Hal ini muncul pada diskusi Kritisi UU Pornografi dari Aspek Hukum Pidana yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Hukum Kebijakan Indonesia (PSHK) bekerjasama dengan Kalyanamitra di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev Selasa (2/12/2008) kemarin. Diskusi ini merupakan bagian dari seri diskusi kajian terhadap UU Pornografi dari pelbagai aspek. * * *Hak Memperoleh Perlakuan Khusus* Narasumber dari LBH APIK, Sri Nurherwati, menggugat Pasal 23 UU Pornografi yang menyatakan bahwa proses beracara UU Pornografi mengacu pada KUHAP, utamanya mengenai penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang Pengadilan, kecuali diatur secara khusus oleh UU Pornografi. Hal ini tidak sejalan dengan hak mendapat perlakuan khusus yang dijamin Pasal 28 H ayat (2) konstitusi yang berbunyi, Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Padahal, pelaksanaan hak ini sudah dilakukan pada UU KDRT dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dengan menyediakan prosedur atau hukum acara khusus untuk perempuan korban KDRT dan trafficking. Hal ini merupakan pelanggaran hak konstitusi yang serius, mengingat target terbesar traffiking adalah industri pornografi. Selain tidak memberikan prosedur khusus untuk perempuan korban trafficking yang dijamin oleh konstitusi, UU Pornografi juga berpotensi mengkriminalkan korban trafficking. Pasal 8 UU Pornografi menyatakan Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi. Meski tidak secara eksplisit menyebutkan perempuan dan ada unsur sengaja atau persetujuan dirinya, UU Pornografi tidak melihat relasi dan struktur sosial yang menempatkan perempuan dalam posisi korban pada industri pornografi dan sebaliknya, mengambil pendekatan yang represif dengan mengkriminalkan korban. Narasumber lain dari Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP), Arsil, mengangkat persoalan kerumitan pengaturan tindak pidana dalam UU Pornografi. Pasal yang mengatur ketentuan pidana harus dibaca berbarengan dengan Pasal 1 dan Pasal 4 ayat (1) berikut penjelasannya. Bandingkan dengan model yang dipakai oleh KUHP dalam merumuskan pasal yang lebih sederhana. Selain itu, substansi yang diatur dalam UU Pornografi telah diatur dalam KUHP. Salah satu peserta, Ali dari kantor hukum Adnan Buyung Nasution, menambahkan hal baru yang ditambahkan di UU ini adalah alat bukti digital. Keanehan prosedur hukum acara di UU Pornografi juga terlihat di Pasal 43 yang mengatur gugatan perwakilan (*class action*) yang merupakan mekanisme perdata dan bukan pidana. * * *Pelanggaran terhadap Asas Hukum dan Pasal Konstitusi Lainnya* Patra dari YLBHI juga mengemukakan beberapa pelanggaran lain yang dilakukan oleh UU Pornografi ini. *Pertama*, UU Pornografi melanggar asas kepastian hukum. Definisi pornografi sangat tergantung pada konteks waktu dan norma kesusilaan masyarakat. Definisi pornografi yang berlaku di negara lain pun tidak detail sehingga tidak ada perumusan definisi pornografi yang ideal yang dapat digunakan sebagai pedoman. Sementara itu, parameter untuk mengkategorikan apakah suatu tindakan merupakan tindakan pidana atau bukan adalah niat jahat, tindakan jahat, kerugian, kapasitas pidana dan tanggung jawab pidana yang memerlukan parameter untuk membuktikannya. *Dolus*, atau kesengajaan, mensyaratkan adanya unsur pengetahuan bahwa perbuatan tersebut adalah ilegal (*wetten*) dan unsur perbuatan itu dikehendaki oleh si pelaku (*willen*). Unsur-unsur ini sulit diaplikasikan dalam UU Pornografi sehingga berpotensi melanggar asas kepastian hukum. * * *Kedua*, dari persepektif HAM, UU Pornografi juga melanggar Pasal 28I ayat (2) yang menjamin bahwa setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Festival Film Islami
Itu yg kerjasama ma majalah alif bukan? Maren dapet undangan gratis, untuk yg di goethe kan? Kalo gak salah, setelah pertunjukan filmnya, ada diskusinya ya? Bareng quraish shihab, riri riza dll? Kita sih ngincer nontonnya, abis nonton kabur.. sabtu2 kok diskusi hehehe... 2008/12/4 werkuwer [EMAIL PROTECTED] halo panitia, film yang bernuansa islami itu apakah yang bernuansa kemanusiaan seperti karya mother theresa dan romo mangun wijaya ataukah harus menyitir ayat-ayat dongeng dari buku primbon yang selama ini dihafal-hafal (dibrainwashkan) itu? menarik deh... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: [IslamProgresif] Pandangan lain Re: larangan yoga?
Soal yoga jadi kemana2 hehehe. Menurutku sih itu perlawanan thd gaya hidup skrg. Perlawanan thd modernitas. Yoga kan sudah jadi bagian dari gaya hidup. Ada dimana-mana, di gym, di kantoran, di kompleks rumah, bahkan di rumah sendiri. Coba kalau kyai yg bawain yoga di pondok2 pesantren, laku gak? hehehe.. Kemarin iseng nyoba yoga di gym. Biasanya saya males ikutan yg beginian. Itupun bukan level yoga yg asli. Istilah di fitness first, dynamic flow. Level TKnya kali ya :-) Yg bikin surprise adalah, banyak gerakan yg familiar. Wah, dulu di bela diri juga ada spt ini. Tapi mungkin, yoga dari india lebih menarik dibanding silat kampung dari tanah pajajaran :-) Hal yg sama juga terjadi dengan olahraga2 beladiri impor versus beladiri kampung. Sempat kejadian, ini cerita teman yg aktif di komunitas sahabat silat.. kelompok aliran cikalong tampil di seminar internasional aikido, dan para peserta terkagum2 sekaligus terkejut. Mungkin terkejut, ngapain belajar aikido susah2, jauh2 kalau di negara sendiri ternyata ada yg lebih baik? Tidak jarang, bahkan banyak yg mengadopsi tradisi orang jepangnya sendiri, dari mulai pakaian, dan gaya bicara.. gak cuma sekedar bilang hak... :-) Saya lihat sih, pelarangan yoga ke arah sini, and at some point, no matter how ridicilous it is, ada benernya juga. Kita masih inferior kok, bahkan untuk hal yg kecil. Kalau ada yg gak tau soal cikalong, ini sodaranya cimande hehe.. gak dengk. Kalo cimande itu, bela diri yg dikembangkan masyarakat menengah ke bawah, sementara cikalong dikembangkan oleh masyarakat menengah ke atas. Kelas bangsawannya. Gerakannya sangat mirip aikido. Bahkan, ada seroang master aikido yg rajin menyambangi latihan para komunitas cikalong ini. Cuma, cewe-cewe lebih milih latian yoga lah, daripada silat tradisional. Apalagi kalau dikemas menjadi gaya hidup. Kesannya kan trendy/modern bin healthy. Beda dng silat tradisional yg masih mempertahankan nilai2 tertentu, termasuk selektif dalam memilih murid... mungkin murid cowo kali ya.. cewe kan jarang banget ada di dunia bela diri jadi cenderung spesial. Padahal silat aliran cikalong itu passs dan cocok banget buat perempuan. 2008/12/5 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] Mas nug werkuwer buka apa? Jadi selama ini auratnya ditutup-tutupi ya? :) Ada penggemar werkuwer di sini yang mau menghadiri bedah buku beliau? On 12/4/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: Cie. Mas nug udah gak risih buat buka bukaan nih ? salam, -Original Message- From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com Date: Thu, 04 Dec 2008 08:46:24 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga? hehehe... jadi 'alim' itu artinya mempunyai rujukan dongeng ketika berdialog? we lha kok jadi ciamik gitu ya aplikasinya. sekali lagi hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini satu lagi buktinya kalo rajin ngaji di WM, jadi makin 'alim.' Insya Allah. :-) 2008/12/3 h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED]: Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe... sori one liner..:-) 2008/12/3 Sunny [EMAIL PROTECTED] Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula yang melihat dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada Al Quran ayat 2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al Quran, tetapi juga diulangi pada ayat 5:69. Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan lebih tenang dan aman bila demikian halnya. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sent from my mobile device [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] [IslamProgresif] Pandangan lain Re: larangan yoga?
Nah itu.. maksudkyu di kota. Jakarta gitu loh. Apa harus tinggal di bandung dulu? hehehe... Agak susah juga nyari tempat latian yg enak di jakarta. Belum lagi mentalnya. Gampang nyerah dan semaput. Sekarang sih gak berani ngelatih deh. Bukan masalah cewe-cowonya. Staminanya gak se-fit dulu. Jauh banget. Lapangan senayan saksinya.. saksi betapa akyu gak kuat muterinnya. Hehehe.. Padahal lari itu basicnya semua olahraga. Sekarang main di air aja.. resiko cideranya minim.. hehe.. 2008/12/5 werkuwer [EMAIL PROTECTED] semalaem nonton di channel discovery ada dua londo yang latihan pencak silat di bandung. selama latihan mereka berdua dedel-duel, bengkak-bengkak kakinya, disuruh lari-lari di krakalan tangkuban perahu, melatih keseimbangan di atas tonggak-tonggak bambu di kolam ikan, berjalan-jalan di kolam dan banyak lagi latihannya sampai mereka nampak hampir putus asa. tapi, you know what? guru pencak silat mereka itu cewek lho. ciamik ndak? ya iya lah...mosok ya iya dong...hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal yoga jadi kemana2 hehehe. Menurutku sih itu perlawanan thd gaya hidup skrg. Perlawanan thd modernitas. Yoga kan sudah jadi bagian dari gaya hidup. Ada dimana-mana, di gym, di kantoran, di kompleks rumah, bahkan di rumah sendiri. Coba kalau kyai yg bawain yoga di pondok2 pesantren, laku gak? hehehe.. Kemarin iseng nyoba yoga di gym. Biasanya saya males ikutan yg beginian. Itupun bukan level yoga yg asli. Istilah di fitness first, dynamic flow. Level TKnya kali ya :-) Yg bikin surprise adalah, banyak gerakan yg familiar. Wah, dulu di bela diri juga ada spt ini. Tapi mungkin, yoga dari india lebih menarik dibanding silat kampung dari tanah pajajaran :- ) Hal yg sama juga terjadi dengan olahraga2 beladiri impor versus beladiri kampung. Sempat kejadian, ini cerita teman yg aktif di komunitas sahabat silat.. kelompok aliran cikalong tampil di seminar internasional aikido, dan para peserta terkagum2 sekaligus terkejut. Mungkin terkejut, ngapain belajar aikido susah2, jauh2 kalau di negara sendiri ternyata ada yg lebih baik? Tidak jarang, bahkan banyak yg mengadopsi tradisi orang jepangnya sendiri, dari mulai pakaian, dan gaya bicara.. gak cuma sekedar bilang hak... :-) Saya lihat sih, pelarangan yoga ke arah sini, and at some point, no matter how ridicilous it is, ada benernya juga. Kita masih inferior kok, bahkan untuk hal yg kecil. Kalau ada yg gak tau soal cikalong, ini sodaranya cimande hehe.. gak dengk. Kalo cimande itu, bela diri yg dikembangkan masyarakat menengah ke bawah, sementara cikalong dikembangkan oleh masyarakat menengah ke atas. Kelas bangsawannya. Gerakannya sangat mirip aikido. Bahkan, ada seroang master aikido yg rajin menyambangi latihan para komunitas cikalong ini. Cuma, cewe-cewe lebih milih latian yoga lah, daripada silat tradisional. Apalagi kalau dikemas menjadi gaya hidup. Kesannya kan trendy/modern bin healthy. Beda dng silat tradisional yg masih mempertahankan nilai2 tertentu, termasuk selektif dalam memilih murid... mungkin murid cowo kali ya.. cewe kan jarang banget ada di dunia bela diri jadi cenderung spesial. Padahal silat aliran cikalong itu passs dan cocok banget buat perempuan. 2008/12/5 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] Mas nug werkuwer buka apa? Jadi selama ini auratnya ditutup- tutupi ya? :) Ada penggemar werkuwer di sini yang mau menghadiri bedah buku beliau? On 12/4/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: Cie. Mas nug udah gak risih buat buka bukaan nih ? salam, -Original Message- From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com Date: Thu, 04 Dec 2008 08:46:24 To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga? hehehe... jadi 'alim' itu artinya mempunyai rujukan dongeng ketika berdialog? we lha kok jadi ciamik gitu ya aplikasinya. sekali lagi hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Ini satu lagi buktinya kalo rajin ngaji di WM, jadi makin 'alim.' Insya Allah. :-) 2008/12/3 h.s nurbayanti nurbayanti@: Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe... sori one liner..:-) 2008/12/3 Sunny ambon@ Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula yang melihat dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada Al Quran ayat 2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al Quran, tetapi juga diulangi pada ayat 5:69. Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan
Re: [wanita-muslimah] Re: Ketika kondom menjadi pilihan
Kalo boleh survey singkat, berapa sih laki2 di sini, terutama yg sudah menikah, yg pake kondom? hehehe... Kemarin teman baru lepas spiral. Dia bilang, ngilu.. dan perlu adaptasi beberapa hari. Alasan dia dulu gak pake kondom, karena kepraktisan, gak perlu pasang dan buang. Sementara teman saya yg lain, justru suaminya yg gak mau istrinya dipasang spiral, susuk atau suntik. Dia berpartisipasi aktif pake kondom. Alasannya, kasian ma istri... Sudah mengandung, melahirkan, mengurus anak, kerja pula, masa harus dipasangi spiral juga? Suaminya ini biasa2 saja. Bukan aktivis apalagi feminis. Simply karena sayang ma istri. Jangan2 terjadi sebaliknya juga, para aktivis dan feminis malah ogah pake kondom :-) Hayoo... :D Gak semua laki2 bisa konsisten dan fair spt mas bmuncar. Karena gak skin to skin? Bagai dibelai2 istri pake sarung tangan yg buat cuci piring? :P Gak habis pikir aja. Mungkin karena datang dari mereka yg sudah berpengetahuan dan tercerahkan hehe.. Kalo yg memang menolak kondom dan merasa kontrasepsi itu harusnya di perempuan sih, gak heran.. hehe.. Sorry kalau ada yg tersinggung. Kritik dikit, boleh dong? :-) 2008/12/3 bmuncar [EMAIL PROTECTED] Jadi ingat, istri saya pernah berpesan saat saya hendak mencari sesuap nasi di luar kota. Mas, jangan lupa pakai kondom, katanya. Saya kaget setengah mati. Saya tanya, Kenapa pesannya kok seperti itu?. Dia jawab, Takut nanti menular kepada saya, jawabnya. Rupanya dia maklum, laki-laki akan suka jajan di luar dan dia takut kena imbasnya. Tetapi Alhamdulillah, justru karena pesannya yang 'luar biasa' itu, sampai detik ini, hingga hampir 6 tahun di luar kota, saya tidak pernah pergi ke lokalisasi dan berhubungan seks dengan perempuan lain. Safe sex please! Salam www.yawisngeblogwae.blogspot.com --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote: http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=57156 Ketika kondom menjadi pilihan Tanggal : 02 Dec 2008 Sumber : Harian Terbit Oleh Tety Polmasari Karenanya, tak ada salahnya para ibu rumah tangga harus berani meminta pada suami menggunakan kondom saat suami ingin berhubungan seks, terlebih jika suami telah bepergian. Ini bentuk perlindungan diri dari penularan HIV/AIDS dan IMS, juga menjaga kesehatan reproduksi seksual. Kesadaran yang belum tumbuh ini harus segera dibangun mulai sekarang. Ini bukannya masalah percaya atau tidak percaya dalam rumah tangga. Namun, sebagai perempuan, mereka berhak atas kesehatan reproduksi. Kan enggak tahu suami habis dari luar kota, ya apa salahnya mencegah daripada mengobati, ujar Lula Kamal, dokter yang merangkap artis. Bu dokter yang cantik, Emangnya kalo suami di dalam kota, istri tau apa yang dilakukan suami ketika suami di luar rumah??? Oh itu ya singkatan IMS. Kirain sodaraan ama SMS and MMS. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?
Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe... sori one liner..:-) 2008/12/3 Sunny [EMAIL PROTECTED] Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula yang melihat dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada Al Quran ayat 2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al Quran, tetapi juga diulangi pada ayat 5:69. Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan lebih tenang dan aman bila demikian halnya. - Original Message - From: werkuwer To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, December 01, 2008 10:18 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga? just a silly thought! gusti allah itu cuma pro islam, ndak mau ngakuin kalau ada agama lain. gusti allah itu hobinya ngetesi wong islam tok, yang bukan islam ndak perlu dites soale mereka sudah hoping sama dajjal. jadi sudah jelas endingnya. bagi mereka (orang-orang islam) yang ndak lulus akan dikirimkan ke lokalisasi dajjal. lalu gusti allah akan menciptakan manusia lain edisi baru yang -tentu saja= islam semua dan mampu menjalankan semua rukun dengan baik sehingga mereka bisa lulus ujian semua. dengan demikian, cita-cita gusti allah tercapai deh. sudah cukup silly belum nih thought nya? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?
ini penjelasan yg lebih komprehensif. soalnya, kalau sokusi cuma lokalisasi aja, hati2... itu solusi yg dilematis juga, menurut saya... tujuannya apa? mereduksi atau melegalisasi pekerjaannya? beda2 tipis.. kalau yg terakhir, apa tidak akan mengstimulasi pertumbuhan bisnis itu? sama halnya ketika ngatur pornografi... dng melegalkan ini (maksudnya mengatur) apa nantinya tidak mengstimulus industri pornografi lokal? sekarang kan sebagian besar barang pornografi adl produk luar.. ada yg nyinggung2 soal pilhan bebas baik buat si PSK dan konsumennya.. tapi, sampai level mana kita bisa bilang kalau pilihan mereka bebas? :-) di feminis sendiri kan pendapatnya beda2 juga.. ada yg memperjuangkan pengakuan profesi PSKnya.. ada yg menganggap pekerjaan ini adalah pekerjaan yg terburuk bagi perempuan... implementasinya beda2 tipis sih... gak bisa cuma dng lokalisasi aja.. kalaupun ada pembinaan dan alternatif pekerjaan.. banyak yg sudah melakukan dan itu bukan hal yg mudah.. ya tetap berlaku hukum pasar.. Sejauh mana alternatif pekerjaan tadi lebih baik? Bukan persoalan moral perempuannya, tapi hukum pasar. Sejauh mana tenaga perempuan dihargai di dunia pekerjaan. Belum lagi merehabilitasi kondisi tubuh yg sudah terlanjur pernah jadi barang komersial.. aku kok kebayang laptop yg kebobolan kena virus akibat dicolok berbagai macam usb orang yg minta file.. laptop sih gampang, paling banter install ulang.. 2008/12/1 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] mas wikan, saya kira maksudnya itu: 1. sedikit saja ada syarat2 yang merugikan, maka bisa jadi arti lokalisasi dalam konteks manajemen resiko dan pengendalian dampak pelacuran akan hilang. memangnya orang terang-terangan dan mau dipublikasikan masuk ke lokalisasi? lha begitu masuk harus nulis buku tamu saja, orang bisa jadi mending milih pasar gelap. lha wong spy nggak sakit dan menularkan penyakit dikasih kondom, lalu kondom itu bener2 dipake saja sudah untung, ini mau diceramahi segala... ;-) 2. Tentu saja perlu cara preventif, tp. IMHO cara yang benar biasanya luar biasa berat . Pertanyaan dasarnya bagaimana caranya demand dan supply bisa berkurang dengan sendirinya. Demand bisa dikurangi dengan berbagai cara dari yang sederhana, lingkung keluarga hingga yang kompleks di lingkup negara. Contohnya: bagaimana caranya membuat semua orang memiliki kesibukan yang cukup banyak namun tetap menyenangkan, supaya nggak punya pikiran ngeres. Karyawan harus dibuat sibuk bekerja , mahasiswa harus banyak tugas dan kesibukan yang menantang, Jg. sampai ada orang menganggur, semua rajin ber-olahraga dan olah batin termasuk dengan yoga dan puasa, negara punya target yang membawa excitement bagi warganya. Supply bisa dikurangi utamanya dengan memikirkan nasib para pelacur dan keluarga yang terkait. Semuanya terkait dengan pendidikan bangsa. Belum lagi urusan pendidikan sex, mulai dari early intro buat anak-anak, introduction to bg remaja, hingga advanced.. bagi orang dewasa... lha ada keponakan TK nanya, perkosaan itu apa sih om, bingung lah orang tuanya... dijawab, pokoknya itu kerjaan orang jahat... ;-) Pada akhirnya memang terlihat sbg urusan yang luar biasa berat yang tidak dapat diurus dengan sederhana dan instan. Selain urusan negara, hal itu juga merupakan urusan kita semua. Pertanyaan mendasarnya, seberapa peduli kita dengan orang-orang itu? Atau hanya untuk kepuasan batin kita, kita hanya ingin orang-orang itu TIDAK ADA seperti kita menyingkirkan sampah? Jika begitu, silahkan sutress terus, karena sayangnya mereka itu ADA. Makanya mas Donnie mengumpamakan orang yang membubarkan lokalisasi bagai orang yang menyapu sampah ke bawah karpet. - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, December 01, 2008 4:04 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga? saya setuju aja mas dwi ... pokoknya dibikin prostitusi yang legal dengan syarat2 yang sudah saya sebutkan dan mas dwi tambahkan selain itu ya nggak boleh ada prostitusi lain, termasuk black market harus dimusnahkan salam, -- wikan 2008/11/30 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] soegardi%40gmail.com: gimana kalo ditambahi syarat-syarat: - dengan sepengetahuan istri bagi yang sudah menikah - memahami resiko-resiko kesehatan, bukan sekedar ikutan kultum agama, tapi denger kuliah kedokteran, minimal videonya, telah konsultasi dokter dll - menandatangani pernyataan tidak menuntut pihak lokalisasi kalau ada efek samping: kesehatan, rumah tangga berantakan, digerebek FPI, wah kebanyakan syarat ya? hehehe bisa-bisa batal ke lokalisasi tapi malah ke black market prostitusi lagi . [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Sebagian Guru Agama Islam di Jawa Belum Bisa Ajarkan Pluralitas
Setau saya, ada beberapa lembaga yg udah mulai mengadakan pelatihan2 HAM di pesantren2. Pendekatannya HAM. Sebenarnya masyarakat kita tuh plural dan toleran. Tapi memang ketakutan dan prasangka thd mereka yg dianggap beda kadang jadi penyebabnya. Seinget saya sih, baru di tingkat SMA mulai ada doktrin2 kebencian thd agama lain. Dan ini lewat jalur informal. Senior yg ngasih, bukan guru agama. Doktrin kebencian ditambah tuntutan menjadi muslim yg idealnya tinggi, apalagi terhadap perempuan. Makanya dulu kabur terus dari pengajian..hehe.. Bikin pengajian sendiri ma temen2.. 2008/11/27 bmuncar [EMAIL PROTECTED] Saya ngikuti saja ajaran guru agama saat SD. Apik tenan. Beragama jadi gampang, nggak rumit-rumit kaya sekarang. Hidup bisa damai, rukun sama tetangga, entah yang Kristiani atau yg suka bakar menyan, shalat tenang, puasanya nyaman etc-etc. Kalau guru agama sekarang malah tidak bisa ajarkan pluralitas itu sangat memprihatinkan. Tetapi ya gitu, sebagian mungkin menganggap sikap guru agama sekarang sebagai kemajuan Islam. Salam www.yawisngeblogwae.blogspot.com --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, donnie damana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo setahu saya sih.. terutama dari mereka yang Katolik..gak gitu deh..:D D On Nov 27, 2008, at 3:43 PM, Lina Dahlan wrote: Cuma mau tau ada gak riset yang menyelidiki Guru Agama Kristen di Papua atau Indonesia Timur ? Ato Guru Agama Budha/Hindu di Bali ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote: Refleksi: Dapat dimenegerti masalahnya, karena dikirim Laskar Jihad Sunnah Wal Jamaah ke Indonesia Timur dengan restu para penguasa NKRI. http://www.detiknews.com/read/2008/11/25/163443/1042749/10/sebagian- guru-agama-islam-di-jawa-belum-bisa-ajarkan-pluralitas Selasa, 25/11/2008 16:34 WIB Sebagian Guru Agama Islam di Jawa Belum Bisa Ajarkan Pluralitas Andi Saputra - detikNews Jakarta - Sebanyak 62 % guru-guru agama Islam sekolah umum di Jawa menolak orang non muslim menjadi pemimpin publik. Selain itu sebagian guru agama Islam di Jawa juga tidak toleran dan anti pluralitas. Penolakan terhadap pemimpin non muslim menjadi pemimpin mulai dari pemilihan kepala sekolah hingga Pemilu legislatif. Para guru masih belum bisa mengajarkan pluralitas dan sikap toleran. Padahal, sikap dan pandangan Islam, guru agama harus mendukung dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam, kata Direktur Pusat Kajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Jajat Burhanudin, di Galeri Lontar, Jalan HOS Cokroaminto, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2008). Lebih lanjut, dari data survei lembaganya, para guru yang mengajar di sekolah umum tersebut, 68% responden menolak non muslim menjadi kepala sekolah dan 30% responden mendukung Pemilu hanya untuk memilih wakil rakyat yang memperjuangkan syariat Islam. Survei dilakukan terhadap 500 guru di 500 SMA/SMK di Jawa selama kurun Oktober 2008. Responden dipilih dengan menggunakam metode random acak sederhana. Selain itu juga dilakukan wawaancara terstruktur terhadaap 200 siswa di 50 kota/kabupaten. Metode simple random sampling yang kami gunakan memiliki margin error lebih kurang 5%, ujarnya. Sikap tidak toleran dalam beragama juga bisa dilihat 21% responden mengaku orang yang keluar dari agama Islam harus dibunuh. Selain itu, 79% guru melarang anak didiknya mempelajari agama non Islam. Yang lebih memprihatinkan, 75 % guru mengajarkan siswa muslim untuk mengajak non muslim mempelajari Islam. Ini menunjukkan sikap beragama yang eksklusif tidak hanya berlaku di sekolah, tuturnya. Pemilihan corak geografis sekolah memperhatikan corak geografis pada umumnya SMA/SMK di Jawa. Yaitu 41% guru SMA di kotamadya, 25% guru SMA di kabupaten dan 28% guru SMA/SMK di kecamatan. Sisanya yang 5% merupakan guru SMA/SMK di pedesaan,pungkasnya.(asp/nrl) Baca juga : a.. Guru Agama Islam di Jawa Masih Konservatif b.. Pemimpin Jadi Kunci Penting Untuk Perdamaian Agama c.. Menag: Pengalaman Kehidupan Beragama Kita Memprihatinkan d.. Kalla: Agama Mudah Memecah Kita Jika Salah Pengertian [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Malaysia Islamic body bans yoga for Muslims
ikutan di namarina aja mbak. khusus perempuan. dan banyak kelasnya, dari level amatir sampe jago. dari yg malu-malu sampe yg malu-maluin hihihi... olahraga cardio sama olahraga pembentukan memang harus dibarengin.. aku paling males olahraga alat.. hehehe... geli aja ngebayangin cowo yg badannya melendung-melendung :P tapi katanya, olahraga alat juga perlu.. karena dia selama tiga hari setelahnya, pembakaran kalori masih terjadi.. beda sama olahraga cardio, yg pembakarannya saat itu juga.. dan karena badan perempuan lebih lama dibentuk dibanding cowo.. jadi gpp kalau cewe olahraga alat, susah melendungnya hehehe... gitu katanya.. kalau saya lebih senang bela diri sebenarnya... karena udah paduan banyak hal... plus melatih refleks juga. dan tanpa sadar jadi lebih waspada.. selalu dlm kondisi alert. tapi nyari sparing partner cewe yg susah... :-( sampe sekarang gak ketemu2.. bosen juga kalau tiap latian cewe sendiri mulu :P padahal banyak banget olahraga silat tradisional yg sangat menarik utk dicoba.. On Fri, Nov 28, 2008 at 8:56 AM, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ikut yoga. Gak pernah ada mantera. Memang ada saat diminta kita untuk konsentrasi, relax dengan memejamkan mata. Saya juga memanfaatkan saat itu untuk berdzikir. Ini yoga yang udah mengalami modifikasi kali ye. Instrukturnye juga bukan orang India. Ya, saya juga menganggap yoga sebagai olah raga ringan. Gak berkeringat tapi uenak otot2 jadi relax. Ngilu, pegel di otot bisa hilang. Melatih pernafasan, melatih keseimbangan. Lampunya juga gak terang benderang. Pokoke gue banget! Waktu general check up kemaren, dokter nyaranin saya untuk olah raga yang lebih memacu jantung. Hmmm...jadi tambah deh mo ikutan threadmill aja. Soale kalo ikutan aerobik, gak sinkron deh antara kaki dan tangan. Trus..rada malu kalo gerakannya 'hot marihot' apalagi lampunya terang benderang...:-)). Walaaah demam panggungnye masih aja tuh! Pokoke bukan gue banget! Emang sapa elo!...ha..ha...sorry ya jadi curhat. Halo MUI, kalo mau buat fatwa soal ini betul2 bertabayun deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Indonesia MUI lagi dalam taraf bertabayun - cek ricek. Sementara itu banyak praktisi yoga yg banyak juga orang Islam menganggap persoalan ini mengada ada. Adnan Buyung Nasution bahkan dalam 'mantra2' yoganya mengganti dengan menyebutkan istilah islam, berdzikir misalnya. Yoga hanya sekedar bagian dari olahraga. Salam, l.meilany - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Monday, November 24, 2008 1:27 AM Subject: [wanita-muslimah] Malaysia Islamic body bans yoga for Muslims http://www.smh.com.au/news/world/malaysia-islamic-body-bans-yoga- for-muslims/2008/11/22/1226770812366.html Malaysia Islamic body bans yoga for Muslims Banned . . . Muslims in Malaysia no longer able to practice yoga, as Islamic council fears elements of Hinduism may be corrupting. Photo: AP November 23, 2008 Malaysia's top Islamic body on Saturday banned Muslims from practicing yoga, saying the Indian physical exercise contains elements of Hinduism that could corrupt Muslims. The National Fatwa Council, which has the authority to rule on how Muslims must conduct their faith, issued a fatwa, or edict, saying yoga involves not just physical exercise but also includes Hindu spiritual elements, chanting and worship. Council chairman Abdul Shukor Husin told reporters that many Muslims who practice the globally popular yoga failed to understand that its ultimate aim was to be one with a god of a different religion. We are of the view that yoga, which originates from Hinduism, combines physical exercise, religious elements, chanting and worshipping for the purpose of achieving inner peace and ultimately to be one with god, he said. It is inappropriate. It can destroy the faith of a Muslim, he said, noting that clerics in Egypt also issued a similar edict in 2004 that called the practice of yoga an aberration. Decisions by the Fatwa Council in Malaysia are not legally binding on Muslims, who comprise nearly two-thirds of the country's 27 million people, unless they are enshrined in national or Shariah laws. However, many Muslims abide by the edicts out of deference, and the council does have the authority to ostracise an offending Muslim from society. The fatwa reflects the growing strain of conservatism in Malaysia, which has always taken pride in its multi-ethnicity. About 25 per cent of Malaysians are ethnic Chinese and eight per cent ethnic Indians, mostly Hindus. Recently, the council issued an edict banning tomboys, ruling that girls who act like boys violate the tenets of Islam. The issue of yoga came into the limelight last month when an Islamic scholar expressed an opinion at a seminar that it was un- Islamic, prompting the
Re: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
Emang siapa yg bilang, saya berpikiran hak2 dasar anak2 hasil perkawinan sirri itu tidak perlu diperjuangkan? Suudzon aja itu, kali... hehehe Coba ngobrol2 sama temen2 dari LBH-Apik atau teman2 dari aktivis perempuan deh. Biar mendapat gambaran yg lebih komprehensif ttg masalahnya apa. 2008/11/25 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Dear mbak Herni yang cantiiq... Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani ngga mbak Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh hak-hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir dari perkawinan siri. Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an sudah pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak. Salam Her --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]nurbayanti%40gmail.com wrote: From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM Temans, Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang Corruption Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku itu, nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau kebetulan nemu bukunya, tolong dibeli ya, karena gak mahal dan bagus buat amal :-) Sebelum ada yg komentar, nama saya ada di pembicara. Itu kecelakaan :) Last minute call. Belum nyiapin makalah juga hehe. Plus, semboyan milis ini kayanya udah ganti jadi: pendapat boleh beda, yg penting makan-makan :-) Jadi, siapa tau aja ada yg mau makan- makan (gratis) :-) Kalau mau datang, ada baiknya konfirmasi kehadiran dulu ke Arif Rahmadi (0818802665) . Untuk pencatatan jumlah piring yg perlu disiapkan aja hehehe.. wassalam, Herni Salam Demokrasi, Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Namun dalam implementasinya persoalan akses serta kualitas pelayanan terhadap hak- hak tersebut menjadi permasalahan tersendiri yang cukup pelik. Untuk itu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan dari perumus kebijakan untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat tersebut dapat terpenuhi. Parpol sebagai pranata politik dalam sistem demokrasi di Indonesia dalam hal ini dituntut untuk memiliki komitmen yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dan hak dasar rakyat ketika nantinya merumuskan kebijakan di DPR. Merespon permasalahan tersebut, maka kami Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) didukung oleh TIFA Foundation bermaksud mengundang ibu/bapak agar berkenan hadir sebagai peserta dalam diskusi publik dengan tema: Mempertanyakan Komitmen Partai Terhadap Legislasi yang pro Hak Dasar (Studi kasus UU Keterbukaan Informasi dan RUU Pelayanan Publik) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal: Kamis/27 November 2008 Jam : 09.30-13.00 WIB Tempat : Hotel Harris Tebet, Unique Room Lt.2 Jalan Dr. Sahardjo no. 191 Jakarta 12960 Narasumber : 1. Herni Sri Nurbayanti (PSHK) : Refleksi atas Agenda Legislasi dan Tingkat Pencapaiannya 2. Sulastio (MP3/IPC) : Kondisi Berbagai Kebijakan yang Pro Publik di Parlemen (merujuk pada kasus pembahasan UU KIP dan RUU Pelayanan Publik) 3. Arbi Sanit : Peran Partai dalam Menentukan Arah Kebijakan dan Dampaknya pada Masyarakat 4. Ibrahim Fahmi Badoh (Wakil Koordinator Gerakan Ganti Polbus/ICW) : Strategi Masyarakat Sipil untuk Mendorong lahirnya Politisi Pro-Rakyat dalam Parlemen Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami Ibu/Bapak dapat hadir pada acara diskusi publik tersebut. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
Kalau si anak yg diberi pilihan dan disuruh menentukan sendiri, gimana? Dibolehin sekolah, tapi dikasih tau potensi bahanya. Kalau soal touching2 itu sih, aku suka pendekatan ibuku dulu. Pake tabloid nova langganannya, hehehe... Kasus2 tindak pidana kecabulan gitu deh. Jadi dari SD-SMP udah tau modus operandinya apa aja hehehe... Biasanya sih anak suka menyepelekan ortunya, apaan siiih, mama.. Tapi entah kenapa, terpatri di otak hehehe... Mungkin kalau kata morrisey, the more you ignore me, the closer i get :P Dilarang-larang malah makin menjadi-jadi, termasuk sekolah agama. Mungkin lebih tepatnya, jangan percayakan begitu saja pendidikan agama anak ke orang. Partisipasi aktif orang tua. Gitu ya? 2008/11/26 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] Anak-anak saya ikutan sekolah minggu. Bahaya nggak ya? Alhamdulillah, sampai sekarang sekolah minggu di masjid tidak ada masalah, walaupun kurikulumnya perlu penyempurnaan untuk pembinaan generasi muda muslim di Amerika. Selain sekolah minggu, perlu juga mewaspadai summer camp. Sebelum melepas anak-anak berangkat ke kamp, orang tua disarankan untuk bicara dengan anaknya, mewanti-wanti hal-hal apa saja yang harus dihindari seperti inappropriate touching baik sesama jenis apalagi lain jenis. Bahaya ada di mana-mana :-( On 11/25/08, caroline60660 [EMAIL PROTECTED]caroline60660%40yahoo.com wrote: Timeline: US Church sex scandal http://newsvote.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/3872499.stm Moral of the story : Anak kagak usah dimasukin sekolah minggu/aktif di gereja. Bahaya ! Salam, caroline --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Moral of the story : Anak kagak usah dimasukin pesantren. Bahaya ! salam, === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
Bukannya itu biasa ya? Buat mayoritas muslim, ritual dan penampilan luar masih penting. Ya gak heran banyak yg terpukau ma hal2 yg luar.. tapi ujung2nya kecele hehe.. Tapi itu di majelis lain. Di majelis WM sih, aturannya beda.. Kita punya aturan moral yg beda. Salah satunya, ya itu yg disebut mbak (?) tadi.. Gak boleh sembarangan nuduh orang tidak bermoral... apalagi merasa lebih bermoral dibanding yg lain. Berjilbab tidak berjilbab, ya wanita-muslimah... yg penting makan2 :-) Kalaupun tidak diaku, ya gpp. Saya sih tetap baik aja. Toh Tuhannya bukan dia..:-) Gitu aja sih. Gak mau mikir yg repot2 soalnya, heheh... 2008/11/25 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Lha, iku jenenge jeru, mbak ... salam, -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] ayesharyzka_echa%40yahoo.com Date: Tue, 25 Nov 2008 08:03:32 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali ya? Kenapa harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan? Sepertinya terlalu menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara sesama muslimah kita harus mengajak saudara kita yg blm berjilbab dng cara yg baik. Dengan menulis cerita tsb apakah menggamnbarkan akhlak wanita berjilbab ato malah sebaliknya malah seakan akan mengecam. Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy khawatir malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah mengurungkan niat jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab seolah olah malah memamerkan keimanan nya dan mengurai permusuhan atau sikap sinis atau tdk bersahabat thd kaum muslimah lain yg baru mau berjilbab. Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik Wanita penyelamat* Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang kapten mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji kecantikanku... Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. Sang kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta dan menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan jual mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah mengancam akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17: Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 penumpang. (*tidak pakai jilbab) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear mbak Herni yang cantiiq... Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani ngga mbak Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh hak- hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir dari perkawinan siri. Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an sudah pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak. Salam Her --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM Temans, Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang Corruption Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku itu, nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau kebetulan nemu bukunya,
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
embeeerrr... yg kaya gitu sih biasa saya dah biasa juga dikirimin email yg memaki2.. ada yg menarik sebenarnya.. jilbab sekarang udah jadi alat advokasi bukan cuma buat mereka yg menganggap jilbab itu wajib dsb dsb tapi juga buat mereka yg mau mengkritisi hegemoni interpretasi ajaran agama... waktu protes ruu pornografi maren juga gitu.. wartawan lebih tertarik ke mereka yg pake jilbab.. buat saya sih, ibadah yg lain bisa disembunyikan di ruang privat.. tapi tidak jilbab.. padahal nikmatnya ibadah itu ya ketika di ruang privat.. macam nikmatnya berdua2an dng pasangan gitu, hehe.. yg harusnya jadi fokus persoalan kan... apakah orangnya baik, punya integritas tinggi atau tidak? soal yang lainnya... kasih privacy dikit, nape? hehe btw, tapi saya gak suka ma ceritanya.. 2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED] dalam cerita itu wanita penyelamat tidak pakai jilbab. artinya, meskipun tidak pakai jilbab dia bisa menyelamatkan 1200 jiwa... atau karena dia tidak pakai jilbab 1200 orang bisa selamat. kalau dia pakai jilbab, bisa jadi, 1200 orang itu akan dibiarkan tenggelam, hehehe...serius amir. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali ya? Kenapa harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan? Sepertinya terlalu menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara sesama muslimah kita harus mengajak saudara kita yg blm berjilbab dng cara yg baik. Dengan menulis cerita tsb apakah menggamnbarkan akhlak wanita berjilbab ato malah sebaliknya malah seakan akan mengecam. Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy khawatir malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah mengurungkan niat jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab seolah olah malah memamerkan keimanan nya dan mengurai permusuhan atau sikap sinis atau tdk bersahabat thd kaum muslimah lain yg baru mau berjilbab. Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik Wanita penyelamat* Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang kapten mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji kecantikanku... Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. Sang kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta dan menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan jual mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah mengancam akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17: Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 penumpang. (*tidak pakai jilbab) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Dear mbak Herni yang cantiiq... Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani ngga mbak Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh hak- hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir dari perkawinan siri. Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an sudah pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak. Salam Her --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: From: Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM Temans, Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
Tapi tetap aja, kalau chasingnya lebih bagus, kenapa tidak? Kalau ada dua hp dan keduanya berfungsi baik.. Yg chasingnya lebih bagus, itu yg dianggap lebih baik.. Umumnya sih berpikir gitu... Bahkan orang yg pendekatannya ramah dan berpikiran terbuka sekalipun.. gak bisa lepas dari pemikiran ini.. Tapi ya itu, ada yg simply gak peduli ma chasing. Jilbab masih ibadah yg tidak bisa ditaro di ruang privat. Dan mereka yg berpikiran spt ini, meskipun bukan tipe yg liberal tetap aja... dianggap atau diharapkan untuk bisa lebih baik lagi... kalau chasingnya dibagusin, kenapa gak? jadi makin bagus kan? gitu pemikirannya... jadi memang... sebaik apapun, selama belum berjilbab masih dianggap kurang... atau sayang... maksudnya... sayang, kok gak berjilbab aja sih? entah sayang dalam arti agak menyesal atau sayang sbg kata yg berkonotasi intim, hehehe.. banyak juga kan, yg emang sengaja mencari perempuan yg berjilbab..? bener kok.. pasarannya jadi beda banget, antara kalau berjilbab dan tidak berjilbab... hehehe... walaupun ada juga, yg gak suka perempuan yang berjilbab.. kalaupun punya istri berjilbab, jangan jilbab yg panjang2... jilbab biasa2 aja. so yes, perempuan memang selalu dituntut untuk pake chasing tertentu.. beda model, beda gaya, tapi tetap, chasing itu penting! karena chasing bukan sekedar chasing, tapi soal identitas! kadang gak beda ma barang.. jadi harus ngomong gini: mau barang yg gimana, mas? coba sini saya liat daftar pesanannya :-) 2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED] betul. casing handphone boleh ciamik tapi kalau ndak punya pulsa ya ndak bisa nelpon atau ditelpon. merek boleh nokia tapi kalau ndak punya pulsa ya ndak bisa nelpon atau ditelpon. jadi, forget about casing and brand. they don't mean a thing... hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukannya itu biasa ya? Buat mayoritas muslim, ritual dan penampilan luar masih penting. Ya gak heran banyak yg terpukau ma hal2 yg luar.. tapi ujung2nya kecele hehe.. Tapi itu di majelis lain. Di majelis WM sih, aturannya beda.. Kita punya aturan moral yg beda. Salah satunya, ya itu yg disebut mbak (?) tadi.. Gak boleh sembarangan nuduh orang tidak bermoral... apalagi merasa lebih bermoral dibanding yg lain. Berjilbab tidak berjilbab, ya wanita-muslimah... yg penting makan2 :-) Kalaupun tidak diaku, ya gpp. Saya sih tetap baik aja. Toh Tuhannya bukan dia..:-) Gitu aja sih. Gak mau mikir yg repot2 soalnya, heheh... 2008/11/25 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Lha, iku jenenge jeru, mbak ... salam, -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] ayesharyzka_echa%40yahoo.com Date: Tue, 25 Nov 2008 08:03:32 To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali ya? Kenapa harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan? Sepertinya terlalu menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara sesama muslimah kita harus mengajak saudara kita yg blm berjilbab dng cara yg baik. Dengan menulis cerita tsb apakah menggamnbarkan akhlak wanita berjilbab ato malah sebaliknya malah seakan akan mengecam. Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy khawatir malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah mengurungkan niat jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab seolah olah malah memamerkan keimanan nya dan mengurai permusuhan atau sikap sinis atau tdk bersahabat thd kaum muslimah lain yg baru mau berjilbab. Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50 To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik Wanita penyelamat* Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang kapten mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji kecantikanku... Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. Sang kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta dan menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan jual mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah mengancam akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17: Pagi yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
maap salah ketik, coy.. maksudte casing... mungkin karena tadi lagi dengerin lagu judulnya: I must not chase the boys :P lupa penyanyinya siapa.. iya, pernah nemu perempuan pekerja seks dng baju Islami, gaun panjang... ceritanya, lagi training di satu kota yg terkenal sbg kota pesantren.. trainingnya baru kelar jam 10 malam karena ada salah satu yg mau pulang besoknya, kami jalan tengah malam benar-benar jalan kaki menyusuri kota... ketemulah dengan perempuan itu di balik pohon-pohon di pinggir jalan di kegelapan malam aku hampir kaget dan mau pingsan karena badan langsung beku gak mampu kabur... untung otak masih jalan.. otomatis liat ke bawah.. eh... dia masih nginjek tanah.. berarti bukan sundel bolong hehehehe (kenapa juga, setan2 itu kebanyakan cewe cantik yg berubah menyeramkan ya?) 2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED] lesson-1: 'casing' tidak sama dengan 'chasing'. lesson-2: casing bagus, signal kuat, pulsa penuh, battery full = sip, ciamik. lesson-3: casing ciamik, dikit-dikit low-bat, dikit-dikit missed-calls, dikit- dikit minta ditelpon, dikit-dikit ndak punya pulsa, dikit-dikit signal lemah = 'mbo-hwat' (ini bahasa arab yang artinya pokay, payah). lesson-4: merek tidak penting, yang penting nilai, manfaat dan kemampuan kinerjanya. intermezzo: saya pernah kluyuran di gang dolly surabaya (lokasi pelacuran) dan menemukan etalase-etalase yang berisi perempuan-perempuan pekerja komersial seksual (psk) yang sedang mejeng di sana. saya masuk di salah satu etalase dan melakukan wawancara dengan salah satu germo yang mengelola rumah bordil itu. saat saya tanya apakah pakaian yang mereka kenakan itu merupakan pilihan mereka sendiri ataukah diatur oleh germo. dia mengatakan begini, kami bisa menyuruh mereka berpakaian apa saja: seragam sekolah, seragam pramugari, seragam polisi, seragam suster, jilbab atau apapun yang dikehendaki oleh pasar. tapi, kami tidak dapat menjamin bahwa pakaian itu bebas dari penyakit kelamin. akhir-akhir ini, kata germo, jilbab sedang in, populer di antara para lelaki hidung belang yang 'sok islami'. bahkan di antara para pelanggan ada yang secara khusus menghendaki pesanannya mengenakan mukena sebelum melayaninya. tujuannya semata-mata hanyalah untuk meningkatkan gairah. batin saya, uedan! jangan-jangan pelanggan itu juga ingin menghina atribut yang dipakainya itu.dasar laki-laki 'pervert', maunya aneh- aneh... aya-aya wae... kesimpulan: 'casing' hanyalah bungkus... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Gereja AS Bayar US$ 12,6 Jt pada 16 Korban Pastur Paedofil
Mbak (?) Caroline, salam kenal.. Sebenarnya isu yg diangkat sama mbak caroline ini kan ttg tanggung jawab pidana ya? Untuk urusan pidana, bukankah mahzabnya beda2 juga ya? Pilihan pidana: - penjara/kurungan - denda - ganti rugi Lantas, kita perlu memberikan nilai pada tindak pidana. Sejauh apa, suatu tindak pidana tidak ditoleransi oleh masyarakat. Dulu pernah ada profesor dari Kanada yg ngasih ceramah soal pelaksanaan SI di berbagai negara. Dia bertanya pada para audiens, ttg hukuman yg pantas untuk suatu tindak pidana ttt. Dari jawaban kita, dia masukan ke mahzab2.. ooo, kalau kamu jawab itu berarti kamu mahzab ini, itu dst. Kalau dilihat sangat tidak ditoleransi, maka untuk tindak pidananya ada ganjaran (pidana penjara atau kurungan) DAN perlu ada kompensasi thd korban si pelaku harus memberi ganti rugi... Pake DAN, jadi bukan pilihan, satu menggantikan yg lain. Untuk beberapa tindak pidana yg lain, masih terbuka pilihan (ATAU). Sementara kalau kata DAN/ATAU, lebih memberikan diskresi ke hakim dalam mengambil pilihan pidana, bisa pidana yg mengantikan (ATAU) atau pidana yg digabungkan (DAN). Makanya, kalau bikin peraturan, apalagi berkaitan dng sanksi, hati-hati menggunakan kata atau, dan atau dan/atau. Apa yg dilakukan gereja sangat parah, karena ganti rugi yg dilakukan bukan dalam konteks pidana yg dijatuhkan pengadilan. Lebih tepatnya, uang tutup mulut atau uang damai paksa yg diberikan gereja (bukan pelaku) pada korban. Nah, penyelesaian kasus ustadz2 yg cabul, gimana? Apakah sama? Termasuk syekh puji... Kalau soal dana agama, akuntabilitas dan transparansinya gimana ya? Soalnya, am not a mosque person hehehe.. Herni 2008/11/22 caroline60660 [EMAIL PROTECTED] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, donnie damana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kasus ini siapa yah yang akan memberi ganti rugi??? D'oh matre amat sih dikau? Mana yg lebih adil? Si fedofil masuk penjara ato bayar ganti rugi, trus bebas gitu aja? Ganti rugi dari gereja untuk korban fedofil adalah untuk menghentikan proses hukum lebih lanjut. Baca teliti beritanya: Skandal nasional yang terangkat ke permukaan 6 tahun lalu itu telah merusak reputasi gereja di Chicago. Tahun lalu saja, Gereja Katolik membayar US$ 615 juta, yang sebagian besar (US$ 526 juta) untuk menghentikan proses hukum lebih lanjut. Di Chicago, kasus ini belum juga dianggap selesai. Masyarakat masih terus merasa keadilan belum ditegakkan. Pimpinan gereja Chicago masih digoyang-goyang untuk turun karena dianggap melindungi fedofil. Lagian, uang yg dijadikan ganti rugi itu asalnya dari gereja bukan dari individu pelaku fedofil itu sendiri. Uang gereja asalnya darimana lagi kalo bukan dari jemaat? Caroline Tinggal di Chicago, IL Santri Diperkosa Sampai Hamil Dua Kali  SABTU, 22 NOVEMBER 2008 | 09:09 WIB MALANG,JUMAT--KH NH (50), pimpinan sebuah Pondok Pesantren (ponpes) yang diadukan telah memerkosa santrinya dijebloskan ke sel Polres Malang. NH dibekuk petugas Buser Polres Malang di sebuah rumah kontrakan di Pare, Kediri, Rabu (19/11) malam. Dalam kasus ini, NH yang juga pimpinan pondok di Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ini diduga telah memerkosa dua santrinya yakni Ist (17), Amb (17), keduanya warga Desa Ngawensari, Kecamatan Ringin Anom, Kabupaten Kendal, Jateng. Bahkan, salah satu santri itu diperkosa sampai hamil dan akhirnya digugurkan setelah diberi pil oleh NH. Ancaman hukumannya sangat berat karena korban masih di bawah umur,â tegas Aiptu Yuli Suspaningtyas, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mendampingi AKP Radiant SIK, Kasatreskrim Polres Malang, Jumat (21/11). Menurutnya, tersangka diancam pasal berlapis yakni pasal 46 UU No 23/2004 tentang Penghapusan KDRT jo pasal 81, 82 UU No 23/ 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 285 sub pasal 289 sub pasal 294 KUHP. Untuk pasal 81 dan 82, ancamannya sekitar 15 tahun. âsedang UU No 23 tentang Perlindungan Anak, ancamannya sekitar 23 tahun, tegas Yuli Suspaningtyas, Kepada penyidik PPA Polres Malang, kedua korban mengaku telah cukup lama jadi budak nafsu pimpinan pondok itu mulai Mei 2006 sampai Desember 2007. Tak kuat melayani nafsu NH, kedua santri itu akhirnya pulang ke rumah. Bahkan, salah satu korban itu sempat hamil dua kali namun akhirnya keguguran. Ketika hamil pertama, korban mengadu ke kiai, kemudian diberi pil dan akhirnya keguguran. Sedang keguguran kedua akibat jatuh terpeleset di kamar mandi karena pusing memikirkan kehamilannya.st12 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
Re: [wanita-muslimah] Re: Kawinan anak A'Gym
Jawabnya pake rasio aja, mbak... kalau pake logika moral, suka jadi kisruh..hehe Katanya pan jadi orang kudu obyektip, jangan subyektip. Tuduhannya kan: Biaya operasi teh Rini lebih mahal dari biaya kawinan yg biasa. Pertanyaannya: apakah benar lebih mahal atau jangan2 sama mahalnya? Aku kok berpikir, jangan2 sama mahalnya ya? Coba aja pake itungan kasar.. sok atuh, yg sudah pernah nikah dan melahirkan.. berhitung... mulai! :-) 2008/11/24 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Wa'alaikumussalam, Heran abisss! Kalo mewah diomongin. Sederhana diomongin. Sirik abisss?? Kesalahan orang sebesar semut, dioprek-oprek biar jadi gede. Kesalahan sendiri segede gajah, gak keliatan ato dikecil2in biar gak keliatan. Yaaah konsekwensi AA Gym jadi seleb...:-). Ato ada dendam pribadi ama AA? Gimana orang Islam mo maju kalo pikirannya cuma beginian doank? Udah deh gak usah kayak 'mulut perempuan' yang katanya suka bener ngegossip beginian. Sayang kapasitas sampeyan kalo rusak hanya karena hal2 semacam ini. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Herri Permana [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb Kemaren nganterin istri ke kawinan anaknya A' Gym koq gimana gitu rada sederhana banget , makanannya biasa , tempatnya biasa , baju pengantinnya juga biasa .Di banding teh Rini yang waktu ngelahirinnya di RS mahal dengan biaya puluhan juta kayaknya kayak gimana gitu Clean government. Is it possible? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Kok orang jurnal perempuan ikut menggugat rs mitra keluarga ?
Bukannya posisi WM juga begitu? Dulu kan kesimpulan dari diskusi soal jilbab: Jilbab itu pilihan perempuan. Ruang privat. Mau pake atau tidak, itu pilihan perempuan. Gak boleh ada yang melarang perempuan yang mau pake jilbab. Gak boleh ada kewajiban pake dlm bentuk peraturan. Cuma kemarin aku buka diskusi soal profesi2 tertentu yg dituntut untuk bersikap independen dan parsial. Misalnya hakim. Tidak hanya jilbab, tapi aksesori yang bisa merujuk pada simbol-simbol agama. Herni 2008/11/19 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Kan selaras dgn mbak rama yanti yg minta komnas perempuan dibubarkan. Kan dia gak minta mui yg dibubarkan. Maksudnya gini: Ada urusan jilbab Ada urusan perempuan Mui untuk jilbab Berbagai instutusi sosial untuk perempuan Itu kalau mengukuti pandangan mbak trulee yah. Sementara, kalau dari sudut pandang mbak rama yanti, urusan perempuan blended dgn urusan jilbab. Artinya kalau perempuan pengen pake jilbab yah jangan dilarang. So, kalau ada yg sok ngelarang, yah kudu dibela ! Dalam titik ini, kok bisa orang sekuler di jurnal perempuan (di antaranya titiana adinda yg disebut sebut rama yanti kemarin) ikutan ngebela perempuan dan jilbabnya. Harusnya kan ini urusan mui doang (kalau dalam pandangan mbak trulee) -Original Message- From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]trulee.khadija%40gmail.com Date: Wed, 19 Nov 2008 07:22:52 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Kok orang jurnal perempuan ikut menggugat rs mitra keluarga ? Mungkin yang dibela ke'perempuan'annya, mas.. Pake jilbab hanya ekses-nya aja.. :) Wallahualam.. On 11/19/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: Aneh banget nih. Barusan main ke milis fpk-forum pembaca kompas lho, bukan forum pembela kristen- dan milis jurnal perempuan. Anehnya orang orang sekular bin atheis bin sok pembela ham di sana, malah membela wine prakusya. Ups winne mandela. Mereka malah mempersalahkan rs mitra keluarga bekasi barat. Katanya wanita berhak memilih mau pakai jilbab atau tidak. Apa orang sekuler di jurnal perempuan baru ikut pengajian ? Kok mereka mendadak jadi beriman ? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)
Mbak rama, Memang saya gak ngerti tulisan, mbak. Tidak terstruktur. Awut2an. Dan tidak berusaha memahami pikiran saya. Kalau ada yg salah, tunjukan di bagian mana dari tulisan saya yg dianggap salah dan mari mulai diskusi dari sana. Saya coba lagi memahami cara berpikir mbak, ya? Jadi yg mbak sasar itu adalah: - orang cina yg suka melakukan kekerasan kepada PRT pribumi? - pengusaha pribumi yang terdiskriminasi dan tidak memperoleh akses ekonomi? Gimana sih, PKS melihat persoalan ini? Gimana sih, PKS melihat kita semua sebagai bangsa? dan konsep kebangsaan? Gimana mbak memaknai identitas kebangsaan? Seperti di atas kah? Bahwa bangsa Indonesia adalah orang-orang pribumi? Dan bahwa orang pribumi (Indonesia) terdiskriminasi dan bahkan terjajah di negerinya sendiri? Karena, cara kita melihat persoalan berpengaruh ke bagaimana kita memproyeksikan Indonesia ke depan dan menyusun kebijakan. Mbak bisa tanya ke partainya dulu...:-) Kemarin di gramed liat buku ttg ideologi politik PKS, tapi sekedar liat... lagi buru2. Mungkin ada yg sudah baca? Kadang2 saya baca buku, mbak. Itupun pelan banget. Slow reader dan banyak yg belum saya baca... Kalau saya baca, apa yg salah dng itu? Bukankah ayat pertama yg turun: Bacalah? :-) Kok kesannya jadi sinis gitu dng orang yg baca buku? Susah ya, jadi wanita-muslimah. Ceria gak boleh. Pake baju hitam panjang melangsingkan gak boleh :-) Kalo dugem dan mengadopsi budaya barat, dimarah2in. Tapi baca buku dikata2in juga. Jadi bolehnya apa? Bingung aku.. wassalam, Herni On Sat, Nov 15, 2008 at 4:11 PM, rama yanti [EMAIL PROTECTED] wrote: ... [Message clipped] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)
Ayo aja makan2. Aku udah lama banget gak masak2. Pas sekolah aja rajin masak2, hehehe Sekarang mah boro-boro deh. Beli jadi aja hehehe.. Kalau mau, pas selamatan rumah baru aja. Rumah kecil mungil. Tapi masih jauh, hehehe.. Insya Allah april-may tahun depan. Mau bikin dapur dan ruang makan semi terbuka. Enak buat ngobrol2 :P. Ditemani kopi ma pisang goreng dan kacang hehehe.. PKS bukan PKS boleh bergabung :-) 2008/11/16 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Bolehnya apa ? Bolehnya, ya, makan makan, herni. Kecuali makan makan sudah termasuk larangan dalam pks :)) -Original Message- From: h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Date: Sun, 16 Nov 2008 16:52:11 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1) Mbak rama, Memang saya gak ngerti tulisan, mbak. Tidak terstruktur. Awut2an. Dan tidak berusaha memahami pikiran saya. Kalau ada yg salah, tunjukan di bagian mana dari tulisan saya yg dianggap salah dan mari mulai diskusi dari sana. Saya coba lagi memahami cara berpikir mbak, ya? Jadi yg mbak sasar itu adalah: - orang cina yg suka melakukan kekerasan kepada PRT pribumi? - pengusaha pribumi yang terdiskriminasi dan tidak memperoleh akses ekonomi? Gimana sih, PKS melihat persoalan ini? Gimana sih, PKS melihat kita semua sebagai bangsa? dan konsep kebangsaan? Gimana mbak memaknai identitas kebangsaan? Seperti di atas kah? Bahwa bangsa Indonesia adalah orang-orang pribumi? Dan bahwa orang pribumi (Indonesia) terdiskriminasi dan bahkan terjajah di negerinya sendiri? Karena, cara kita melihat persoalan berpengaruh ke bagaimana kita memproyeksikan Indonesia ke depan dan menyusun kebijakan. Mbak bisa tanya ke partainya dulu...:-) Kemarin di gramed liat buku ttg ideologi politik PKS, tapi sekedar liat... lagi buru2. Mungkin ada yg sudah baca? Kadang2 saya baca buku, mbak. Itupun pelan banget. Slow reader dan banyak yg belum saya baca... Kalau saya baca, apa yg salah dng itu? Bukankah ayat pertama yg turun: Bacalah? :-) Kok kesannya jadi sinis gitu dng orang yg baca buku? Susah ya, jadi wanita-muslimah. Ceria gak boleh. Pake baju hitam panjang melangsingkan gak boleh :-) Kalo dugem dan mengadopsi budaya barat, dimarah2in. Tapi baca buku dikata2in juga. Jadi bolehnya apa? Bingung aku.. wassalam, Herni On Sat, Nov 15, 2008 at 4:11 PM, rama yanti [EMAIL PROTECTED]ryfa_0507%40yahoo.com wrote: ... [Message clipped] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)
Makanya, aku nanya mbak rama soal konsep kebangsaan Ketika kita bilang bangsa Indonesia, maknanya apa? Bukan saja sejarah identitas kebangsaan kita pada masa lalu, tapi gimana generasi sekarang memaknai identitas kebangsaan itu. Persoalan kisruh ini itu sekarang kan banyak mengacu pada persoalan identitas. Termasuk identitas muslim :-) Kalau kata orang kanada, ini adalah persoalan si tomat dalam mangkuk salad. Si tomat, bersama teman2nya yg lain ---ada timun, selada, bawang bombay, paprika, olive oil, lemon dan garam dll nyampur jadi satu menjadi rasa salad. Si tomat berkontribusi nyemplung di mangkuk salad, memberikan sumbangsih rasa tomatnya di mangkuk milik bersama, bersatu padu membentuk rasa salad. Tapi di sisi yg sama, dia tetaplah si tomat :-) Persoalannya, gimana si tomat tetap menjadi bagian dari alam semesta mangkuk salad, dan pada saat yang sama, tetap memiliki identitasnya sebagai bagian dari keluarga tomat :-) Mudah2an bisa dipahami. Paling enak bikin perumpamaan ma makanan hehehe.. Salam lapar belum makan siang...:-) Herni 2008/11/17 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] pribumi itu siapa ya? Katanya nenek moyangku orang pelaut ada yang bilang datang dari propinsi di Cina Selatan. Kalo pribumi beneran kan keturunan Manusia Jawa, atau orang-orang Papua. Apa ada parpol yang menyerukan orang-orang transmigran supaya keluar dari Papua supaya pribuminya menguasai? Bisa habis dong pemilih parpol tersebut :-) 2008/11/16 donnie damana [EMAIL PROTECTED]donnie.damana%40gmail.com: Orang pribumi di Amerika malah nasibnya lebih buruk dari pribumi di Indonesia.. gak hanya didiskriminasikan tapi dimasukkan ke getho.. sama juga orang pribumi di Australia... don't you learn? D. bahwa walau di amrik negara demokrasi tapi perekonomian negeri di sana dikuasai oleh pribumi di sana. tapi di negeri ini? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]
Mbak Mia, Kalau soal pilihan pribadi, saya setuju. Intinya gak boleh maksa. Maksa gak boleh make, atau sebaliknya, maksa make. Tapi ini lagi2 sekedar pikiran iseng aja. Apakah semua profesi bisa seperti itu? Bagaimana bila profesinya menuntut sikap independen, misalnya hakim? Ini bukan soal jilbab saja, tapi atribut agama, kalung salib, atau apalah yg lainnya. Kenapa? Coba bayangkan gini Anda terdakwa, muslim. Berhadapan sama hakim tampang galak, batak kresten (ini saya pake stereotyping umum ya, hehehe...) Merasa aman gak sih, si terdakwa muslim ini? Aman dalam pengertian, apakah dia bisa percaya hakimnya akan bisa berlaku adil? Atau, solusinya, yg muslim harus diadili sama hakim yg muslim? ya gak gitu juga, kan? Atau berdalih, memakai atribut agama itu wilayah pribadi, meski dipakai di ruang publik dalam posisi publik yg menuntut independensi dan imparsialitas? Sekedar buka perspektif baru aja. Yg dilarang di Perancis itu kan atribut agama. Tapi berlaku umum. Bener gitu ya? Yg saya angkat disini yg berlaku spesifik, untuk hakim... Mohon pencerahannya. Buat mbak rama, kalau teriak2 jangan di sini, mbak... di komnas perempuan aja :-) Herni On Thu, Nov 13, 2008 at 12:34 PM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang perlu diluruskan di sini adalah postingannya mbak Rama yang berteriak2 tanpa pengetahuan sedikitpun, bubarkan Komnas Perempuan katanya. Kalau mba Rama ini kader PKS, nanti saya tunjukkan postingannya kepada pimpinan PKS, yang pastinya geleng2 kepala melihat kadernya kayak gini kelakuannya di milis. Rye Woo, mba Hesti itu masuk ke Komnas, kalo nggak salah satu2nya perempuan dari 11 Komisaris Komnas, justru kegiatannya sebagai aktivis perempuan di NGO perempuan. Sosok seperti mba Hesti, pastilah blio memprotes larangan memakai jilbab maupun kewajiban memakai jilbab. Ya suka2 perempuan lah apa yang dia mo pake, kapan dia pake jilbab kapan dia copot jilbab. Bukan urusan siapa2. Setahu saya Komnas Perempuan nggak langsung menangani kasus2, tapi mereka bermitra dengan lembaga2/aktivis perempuan yang menangani kasus2 sepert itu. Misalnya, lembaga yang dulu dipimpin mba Hesti pastilah bermitra dengan Komnas Perempuan. Komnas Perempuan lebih banyak berkutat dengan kebijakan2 publik. Jadi jangan pada asal nyablak saja. Alih2 membuat PKS bersinar, kalian malah membuat citra jelek. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ga usah berharap sama komnas perempuan atau yg menggundul2 aktiviis perem/feministt jeng rama untuk hal2 seperti itu,, mereka udah terlalu sibuk untuk yg begituan mah.. Lakukan aja yg bisa ente perjuangkan.. --- On Wed, 11/12/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!] To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Wednesday, November 12, 2008, 12:06 AM Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika. Kalo karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab, istri ane aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau mitra keluarga memang seragamnya gak pakai jilbab. Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat kerja seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana. Toh banyak rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa paksa pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling memaksa jadinya. Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan seragam. Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja. Jangan berdasar paksaan. -Original Message- From: rama yanti [EMAIL PROTECTED] com Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!! ] mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? mana para penganut paham JIL dan orang2 yang membela kaum minoritas?? mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. emang wanita lainnya gak di anggap?? bubarkan komnas perempuan BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR
Dulu udah cerita disini hehehe.. di WM sendiri sudah banyak pembahasan soal itu dari pelbagai aspek. Saat ini, mas pei sedang membantu mengkompilasi diskusi2 tersebut. Bukan hanya soal jilbab saja. Cuma, komentar soal tulisan Helvy, saya seperti kilas balik ke masa lampau. Masa2 dulu masih berseragam putih abu-abu :-) Tulisan itu pun tampaknya ditujukan bagi remaja, SMP-SMA. Dan, message serta cara berpikirnya tidak berubah dari dulu sampe sekarang. Tulisan yg tanpa sadar menjadikan jilbab sbg identitas pembeda dan tanpa sadar melahirkan segregasi. Dari dulu, semua orang ribut dan gelisah soal identitas. Yg bisa kita kritik adalah, apakah identitas dilihat dari titik berangkat pembeda atau sebaliknya, persamaan? Kalau dari tulisan mbak Helvy, jelas dia melihatnya dari identitas pembeda. Jilbab ditempatkan sbg identitas muslim dlm pengertian identitas yg membedakan. Maksudnya baik sih. Saya paham. Tapi yg saya ingat dulu sih, berdasarkan pengalaman saya ya, identitas pembeda ini yg melahirkan segregasi antara yg berjilbab dng yg tidak. Bukan saya bilang yg berjilbab tidak baik... mereka justru baik sekali. Tapi tetap, batas pembeda itu ada. Sebaik apapun saya, karena saya tidak berjilbab... baiknya saya menjadi kurang lengkap, tidak afdhol, atau tidak kaffah. Mungkin kata pake belum untuk memperhalus, tapi tetapi esensinya tidak sama. Kenapa tidak, kita mengubah pendekatan dlm melihat identitas (Muslim) tadi? Identitas muslimah dilihat dari persamaan, bukan perbedaan. Kita sama-sama muslim. Kita sama-sama punya nilai-nilai kemanusiaan yg sama. dst dst. Agak mirip, dan saya bisa prediksi argumentasi apa yg akan dikemukakan thd hal ini :-), tapi buat saya berbeda. Karena titik berangkatnya berbeda. Tidak seperti Helvy, saya gak nulis lagi. Masa berjuang saya sudah lewat, karena sudah tidak pakai seragam putih abu-abu lagi :-) Kenapa begitu, ya biarlah orang muda generasi sekarang menemukan gaya dan medan perjuangannya sendiri..:-) Tapi dulu, saya sekedar memberikan alternatif wacana saja. Teman saya yg anak musholla minta dibuatkan konsep majalah remaja (tingkat sekolah sih hehe). Dan saya waktu itu master-mind nya hehehe... Mulai dari konsep majalah sampe tim. Saya tidak membedakan yg berjilbab atau tidak. Waktu itu saya tidak berjilbab :-) Tema pertama yg waktu itu saya pilih pun ttg mengapa pengajian kelas selalu sepi :-) karena kebetulan dulu saya termasuk yg sering kabur hehehe. Gimana tidak kabur, wong yg diajari adalah musuh2 Islam dan apa itu identitas Muslim :-) Penyampaiannya santun sih, tapi substansinya saya tidak suka. Pemilihan tim yg mengelola majalah, tema, narasumber/responden sampe urusan paling kecil seperti harga majalah. Yg saya bangun dulu lebih komunitas yg egaliter dan tidak judgemental. Gak perlu jadi anak baik-baik... yg penting ada setitik kebaikan. (buat saya, baik-baik dng baik adalah dua hal yg berbeda hehehe) Dan pandangan saya soal ini, tetap sama.. bahkan dari jaman belum berjilbab, berjilbab sampe sekarang kembali ke asal lagi, hehehe.. Saya tetap muslim(ah). Kalau ada yg berpendapat lain, berarti urusan identitas kemusliman dia yg belum kelar, hehehe... (karena pernah ada yg mempertanyakan, kok orang spt saya bisa memoderatori milis yg namanya wanita-muslimah hehehe) Herni On Wed, Oct 15, 2008 at 11:46 AM, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Akan menjadi luar biasa dan menambah khasanah kita kalo Ci' Herny mau menceritakan perjuangan pengalaman Ci' Herny dalam mengenakan Jilbab seperti kisah HTR tsb.. plus dg esensi Identitas seorang muslimah.. Mungkin org lain akan menjadi lebih tertarik dan berminat... Pegimane Bu?? ;-) Rgd HAM --- On Tue, 10/14/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED]nurbayanti%40gmail.com wrote: From: h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Tuesday, October 14, 2008, 8:13 PM Biasa aja dan menarik. Biasa aja, karena argumen helvy ya biasa. Template.. Apa yg ditulis disitu adalah template informasi ttg jilbab. Bisa ditemukan dimana saja. Isinya sama. Bahkan mungkin ada kesamaan kalimat atau apalah. Cuma beda pengarangnya. Menarik, karena untuk seorang helvy, ternyata masih hidup dalam box-nya sendiri. Maksudnya, menegasikan fakta2 bahwa banyak hal yg bisa meng-challenge hal-hal yg dia sebutkan dan tidak menyentuh esensi identitas seorang muslimah. Ada banyak konteks yg dia tidak tangkap, banyak hal yg dia tidak tampilkan sehingga banyak hal yang tidak ada jawabannya (krn emang pertanyaannya gak ditaro disitu). Mungkin karena menegasikan banyak hal dan sedari awal sudah membatasi cakupan bahasannya. Bisa dimaklumi karena toh penulis memang punya kuasa utk membatasi diri dan pandangannya sendiri. Membatasi apa yg mau diutarakan. Ini yg kemudian mencirikan dan membedakan perspektif penulisnya. Itu pendapat saya pribadi aja sih. Herni On Wed, Oct 15, 2008 at 9:26 AM, Rye
Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR
Biasa aja dan menarik. Biasa aja, karena argumen helvy ya biasa. Template. Apa yg ditulis disitu adalah template informasi ttg jilbab. Bisa ditemukan dimana saja. Isinya sama. Bahkan mungkin ada kesamaan kalimat atau apalah. Cuma beda pengarangnya. Menarik, karena untuk seorang helvy, ternyata masih hidup dalam box-nya sendiri. Maksudnya, menegasikan fakta2 bahwa banyak hal yg bisa meng-challenge hal-hal yg dia sebutkan dan tidak menyentuh esensi identitas seorang muslimah. Ada banyak konteks yg dia tidak tangkap, banyak hal yg dia tidak tampilkan sehingga banyak hal yang tidak ada jawabannya (krn emang pertanyaannya gak ditaro disitu). Mungkin karena menegasikan banyak hal dan sedari awal sudah membatasi cakupan bahasannya. Bisa dimaklumi karena toh penulis memang punya kuasa utk membatasi diri dan pandangannya sendiri. Membatasi apa yg mau diutarakan. Ini yg kemudian mencirikan dan membedakan perspektif penulisnya. Itu pendapat saya pribadi aja sih. Herni On Wed, Oct 15, 2008 at 9:26 AM, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: http://helvytr.multiply.com/journal/item/71 Seperti film yang diputar dalam gerakan-gerakan lambat, begitulah saya melihat diri ini tujuh belas tahun lalu. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?
seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan alkoholnya masih 1 %. Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga kandungan alkoholnya sudah 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, sirsak, sawo, anggur. Halal dan baik kan suatu kesatuan. Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya selain ada kode produksi kewajiban dicantumkan batas tanggal masak. Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari beralkohol, tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung meski lambat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. Sent from my BlackBerry? powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Nimbrung : Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1% Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya alkohol 'bisa' menguap? Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya. Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti dengan jus apel tanpa gula. Ini sebagai bahan pengganti yg halal. Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili Salam, l.meilany - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? teknik masaknya gimana dulu? kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap.. baru dimasukin kerangnya plus bawang putih, diemin bentar terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan enak lho...:-) alkoholnya kan tidak meresap karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya. cobain aja deh :-) On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com wrote: Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]kmjp47%40indosat.net.idkmjp47%40indosat. net.id Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.commasarcon% 40gmail.com Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused* 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] comninghdw%40chevron.com Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau tidak. Khamr itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap saja haram. Jadi : Udang mabok haram. Palng banter hukumnya syubhat. Tapi kita kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi ya jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok makan yang mabok. Ya kan ? Wallahua'lam. Wassalaam, -NIng PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti
Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?
utk beberapa hal, saya memang bukan penganut MUI, hehehe... kalau baca literatur, wine sebenarnya bisa digunakan utk kesehatan. masyarakat eropa bahkan ada yg memberikan wine utk anak2 sbg vitamin dosisnya tentu sedikit sekali, sekitar satu sendok teh. tidak mengakar di budaya barat saja, tapi di timur juga lah itu, ada anggur merah cap orang tua :-) beda ceritanya kalau bir.. ini emang minumannya orang shaleh dibudayakan di gereja, buat para pendeta. bir dianggap praktis untuk mereka yang sering menyepi. gak heran, ada orang Islam yg minum bir juga.. bukan orang islam yg berandalan tapi orang islam yang pemikir juga... yg shaleh dng cara yg berbeda.. (saya sih ngeliatnya gitu... wong mereka punya gagasan2 ttg Islam..). biasanya komunitas ini nongkrong di tempat2 dan waktu2 tertentu.. sempat diajak, tapi males.. hehehe.. I'm not a night person.. kecuali utk kerja. catherine zeta zones bahkan menggunakan bir utk krimbath.. digunakan spt santan/kelapa, didiamkan semalam baru dibilas esok harinya. kepalanya artis berwajah klasik itu gak halal dong ya? :-) yg penting, kalau masak dan orang lain ikutan makan juga, ya tinggal bilang.. biar mereka tau dan bisa milih.. dan saling menghormati pilihan masing2.. ada yg tegas utk soal ini, sampai gak mau menggunakan panci bekas masaknya. ya tinggal kasih alternatif yg lain aja... yg penting bilang, saling menghormati pilihan masing2.. beres. masalah ternyata ada yg menilai yg satu lebih tidak islam atau apalah, ya terserah aja :-) saya sih tidak membiasakan utk judgemental thd orang lain.. kalau sebaliknya terjadi, ya terserah aja.. toh pikiran memang tidak bisa dikekang. masaknya juga gak sering2.. memang mengurangi daging dan seafood. dan emang wine mahal juga disini, bukan? wine biasanya enak untuk daging dan seafood.. termasuk ayam dan ikan juga.. kuliners berat biasanya tau ini, apalagi yg sering coba masak ini itu.. hehe.. lagi tergila2 dng berbagai jenis salad yg sausnya bukan thousand island, mayonaise atau sejenisnya. makannya pake roti dan butter yg enak.. kemarin saya baru mencoba salad isinya daun2an, sejenis kacang2an dan strawberry sausnya rasa strawberry tapi agak asam (asam cuka maksundya).. enak bangeeet makannya di restoran yg berada di tengah2 kebun gitu deh.. rejeki orang yg lagi gak puasa, hehehe.. ibu saya memang dari kecil membiasakan variasi makanan... jadi, gak makan nasi pun, insya Allah gak pingsan..:-) 2008/9/28 L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Nimbrung : Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1% Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya alkohol 'bisa' menguap? Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya. Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti dengan jus apel tanpa gula. Ini sebagai bahan pengganti yg halal. Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili Salam, l.meilany - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? teknik masaknya gimana dulu? kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap.. baru dimasukin kerangnya plus bawang putih, diemin bentar terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan enak lho...:-) alkoholnya kan tidak meresap karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya. cobain aja deh :-) On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com wrote: Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.idkmjp47% 40indosat.net.id Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com masarcon% 40gmail.com Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused* 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]ninghdw%40chevron.com ninghdw%40chevron.com
Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?
teknik masaknya gimana dulu? kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap.. baru dimasukin kerangnya plus bawang putih, diemin bentar terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan enak lho...:-) alkoholnya kan tidak meresap karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya. cobain aja deh :-) On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused* 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]ninghdw%40chevron.com Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau tidak. Khamr itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap saja haram. Jadi : Udang mabok haram. Palng banter hukumnya syubhat. Tapi kita kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi ya jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok makan yang mabok. Ya kan ? Wallahua'lam. Wassalaam, -NIng PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti ...^_^ From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Mohammad Rizal Sent: Wednesday, September 24, 2008 1:44 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK, halalkah? Sabar, pak, sabarjudulnya diganti dulu: Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? -Rizal- --- On Wed, 9/24/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%40indosat.net.id mailto:kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%2540indosat.net.id kmjp47% 2540indosat.net.id wrote: From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.idkmjp47% 40indosat.net.id mailto:kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%2540indosat.net.id kmjp47% 2540indosat.net.id Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK, halalkah? Bagaimana dg udang mabpl? Sebelum dimasak disiram arak. Tapi setelah dimakan tdk ada lagi rasa arak (sdh mengguap) dan tdk bikin mabok. KM [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi
sebenarnya, kalau mau pake argumen yg lebih logis lagi, dikaitkan ke pembuktian definisi mengandung unsur2 yg perlu dibuktikan di pengadilan unsur yang dapat membangkitkan gairah seksual pembuktiannya seperti apa? apakah jaksa perlu melakukan rekonstruksia dan melihat apakah si penonton menjadi bangkit gairahnya dengan kehadiran mbok giyem? wah, bisa seru tuh sidangnya :-) 2008/9/20 Kinantaka [EMAIL PROTECTED] Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi Mbok Giyem, bakul jamu gendong, njenggirat saat dihentikan oleh petugas pengawas moralitas, yang sok suci mulia penegak UU Pornografi. Dan mukanya berubah pucat ketika menyadari bahwa dia telah dituduh berpenampilan seronok, yang bisa menggugah syahwat lawan jenisnya. La dosa saya ini apa to ya?, jerit Mbok Giyem. Mbok ini sudah tua kok tidak merasa tua. Jualan jamu kok pake jarit-nya mepet, hingga goyang pinggulnya keliatan kalau pas jalan, kata pak petugas. Lah Pak, kalau make jaritnya ndak rapat, nanti malah kedodoran, salah2 bisa mlotrok.. saya kan jalannya jauh, sahutnya. Alasan saja... itu juga, dada simbok ini keliatan menonjol dan merangsang.. bikin ngiler laki-laki saja... kenapa stagen penggendong bakul-nya dililitkan ke dada seketat itu? tanya pak petugas lagi. Sesuai Pasal 4 dan Pasal 38, UU Pornografi, maka sampeyan diancam dengan hukuman minimal 3 Tahun maksimal 7 Tahun penjara dan denda minimal 75.000.000 (75 juta) rupiah. lanjut pak petugas lagi. Oalah pak pak.. apa ya mesti saya seret bakulnya. Wong saya ini ndak punya dudut.. dari jaman mbah-mbah buyut ya gini caranya.. dulu malah duwitnya pada disimpan di kutang... , tiba-tiba Mbok Giyem menghentikan bicaranya dan menatap salah seorang petugas. Lalu tiba-tiba dia lari dan nggabloki pak petugas satu ini. Woalah ini Ngabdul kan... dulu kan kamu to sing malah suka nginjeni orang-orang yang lagi nyuci di kali kalo pas air sumur kampung pada kering... !!? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir
Menurut saya, itu karena kita terbiasa mempolarisasikan segala sesuatu. Gara-gara satu kata doang, tolak. Dianggap punya menganggap pengaturan soal pornografi tidak perlu. Kemarin waktu ke DPR, ada lho anggota DPR yg ngomong gini: Emangnya kamu mau jadi pelacur? atau Emangnya kamu mau saya telanjangi? puasanya mereka batal gak ya, ngomong begitu? hehehe... padahal arus menolak tadi perlu dilihat sbg kritik yg bunyinya: kalau bikin kebijakan yg bener, nape??? :-) bukan soal isu apakah kita bermoral atau tidak, tapi kualitas dari RUUnya. kekeliruan yg perlu diluruskan adalah... kalau menyelesaikan pornografi harus nunggu RUU Pornografi itu diselesaikan padahal gak gitu.. ada instrumen2 hukum lain yg bisa digunakan, sambil menunggu peraturan yg lebih kuat meskipun peraturannya ada yg obsolete sehingga sanksinya dianggap terlalu kecil meskipun peraturannya ada yg legal draftingnya sangat lemah... tapi kan hakim punya kewajiban untuk peka thd konteks sosial masyarakat kalau penghapusan pornografi anak dianggap penting, gak harus nunggu RUU POrnografi disahkan bukan? Mungkin yg perlu dilakukan sekarang adalah menginformasikan ke masyarakat instrumen2 hukum apa aja yg bisa dipakai? bagaimana cara menggunakannya? bagaimana strateginya untuk menggunakannya sbg tekanan publik ke pemerintah mengeluarkan kebijakan yg mungkin levelnya bukan UU tapi setidaknya melokalisir materi2 itu agar tidak terjamah anak2. diskusi soal alternatif2 lain ini yg perlu didorong... karena demokrasi membuka dialog soal alternatif2 dan pilihan2. termasuk pilihan solusi... 2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti Hmm media punya tugas untuk memayoritaskan mereka yang tlh diminoritaskan itu dong ya?. Kan moga2 kalo media kita sehat bisa membuat diskusi sehat menjadi tradisi di negeri ini. Lalu, knapa segitu banyak orang di DPR yang punya stigma miring tsb menjadi mayoritas ya? Kayaknya kaum minoritas harus ubah strategi neh, mbak...:-) wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir
jangan ikut2an anggota DPR, mbak.. cuma bahas kulit tapi gak bahas substansi.. di negara lain UUnya ada yg bernama UU Pornografi Anak aja. jadi gak masalah... 2008/9/19 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] Kalau saya memang tidak mendukung RUU Pornografi. Yang saya dukung RUU ANTI Pornografi dan Pornoaksi (Ada ANTI-nya). Kalau RUU Pornografi kan berarti Pornografi itu masih dibolehkan 'gitu... Tapi diatur dengan UU. Kalau RUU ANTI Pornografi itu berarti Pornografi tidak boleh ada. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Robert Sianturi Sent: Friday, September 19, 2008 6:43 AM To: Wahid Institute; Walhi jawatimur; [EMAIL PROTECTED] unilubis%40an.tv; [EMAIL PROTECTED] urdu_forum%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] urdu_writers%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] uud%40telkom.co.id; [EMAIL PROTECTED]vajra-master-gtumo%40yahoogroups.com; Vivi; [EMAIL PROTECTED] vixion-indonesia%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] vkusnadi%40cbcindo.co.id; [EMAIL PROTECTED] wahana-news%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] wahyu%40bacayo.net; wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] warga%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] wartawan%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir Menolak RUU Pornografi bukan berarti pro-pornografi Yang ditolak adalah betapa luasnya pengertian siapa yang bisa dihukum... betapa luas siapa saja yang bisa dikategorikan pornografi betapa luas pengertian menyalahi norma masyarakat Sehingga suami istri yang menyimpan kondom dirumah bisa dihukum Sehingga anak anda sekolah memakai rok meski dibawah lutut bisa dihukum anak anda memakai celana jeans dan kaos waktu pergi ke mall bisa dihukum Perenang baik pria maupun wanita jika tidak menutupi seluruh tubuhnya dengan kain bisa dihukum penari jawa (wayang orang ya namanya???) bisa dihukum penari bali bisa dihukum penari sunda (jaipong) bisa dihukum binaragawan (pria ya tentunya) bisa dihukum Karena terlalu luas pengertian pornografi... kenapa tidak dipertegas pengertian porno grafi, misalnya buku porno, film porno, promosi pelacuran dsb Karena pengertian terlalu luas bisa saja aparat hukum bisa menterjemahkan dengan sewenang wenang... malah yang mengerikan kenapa anggota masyarakat diberi hak ntuk mencegah pornografi.. yang dikuatirkan masyarakat akan timbul anarkisme karena tugas mencegah dan memberantas pornografi adalah tugas aparat Sekarang belum ada UU aja sudah ada sebagian masyarakat yang terorganisir menyerbu berbagai tempat atau malah rumah orang dan aparat membiarkannya, tidak berusaha mencegah tindakan sekelompok massa yang terorganisir menyerbu dan merusak rumah orang... sudah begitu pelakunya sama sekali tidak diperiksa apalagi dihukum.. mungkin karena aparat baik polisi atau aparat kemanan lain takut pada massa tersebut seperti menyerbu rumah penyanyi dangdut inul gara gara hanya ada patung didepan rumahnya yang dikatakan bisa mengundang syahwat... (UU Pornografi memasukkan segala sesuatu yang bisa mengundang syahwat sebagai pengertian pornografi) Lha bisa bisa nanti seluruh patung di dicandi2 ya dihancurkan karena bisa dianggap mengumbar syahwat... dan itu dibenarkan oleh UU ini, karena masyarakat diberi hak untuk itu dengan ini akan menimbulkan pertentangan dimasyarakat... Dikatakan rakyat tidak demokratis, karena dikatakan bahwa ini sudah melalui proses demokratis... saya tanya pada anda anggota DPR yang mulia... apakah anda bertanya pada pemilih anda... apakah anda menampung aspirasi masyarakat.. kan tidak... anda hanya mendengarkan arahan dari pimpinan partai anda atau mungkin karena partai anda memang mau menjadikan Indonesia menerapkan hukum seperti di arab saudi... ya itu terserah anda deh... karena anda saat ini berkuasa... karena anda saat ini punya pasukan yang bisa seenaknya serbu, rusak rumah orang dan pukuli orang tanpa takut dihukum karena aparat takut... Mungkin memang tujuan anda mengadu domba antar sesama anggota masyarakat dan nantinya bermanfaat bagi perolehan kursi di DPR bagi partai anda di pemilu 2009 saya hanya mengelus dada aja deh... pada saat kasus lumpur lapindo sama sekali anda dan partai anda kikuk dan dengan total mendukung langkah si-pembuat sengsara masyarakat untuk menindas masyarakat yang jadi korban.. Meskipun pernyataan anda kadang muncul hanya untuk kamuflase... tapi disisi lain saat masyarakat demo kasus lapindo... anda mungkin malah bagaimana masyarakat demo membela palestina... agar kasus2 dimasyarakat teralihkan perhatiannya... seolah penindasan yang menimpa masyarakat ini tidak ada yang ada adalah penindasan terhadap masyarakat palestina --- Pada Kam, 18/9/08, Mudatsir [EMAIL
Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir
lagi banyak dan ada jadwal berpergian kantor 2 minggu ini. Malam ini berangkat. Untung ada akses internet.. hehe. Buat saya sih, kata nolak bukan berarti sekedar menolak dan mengkritik tapi gak memberikan alternatif solusinya apa... Kan harus jadi pengkritik yang bertanggungjawab hehe... wassalam, herni 2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Saya jadi ingin tanya yang mungkin merupakan pertanyaan SMP dulu! Apa sih syarat dan kriteria jadi anggota DPR itu? Gak ada fit n proper test nya ya? Kok anggota DPR ngomongnya kayak gitu, padahal gaji mereka gede ya? tiap sidang ada duitnya. Mungkin juga seharusnya yang menolak satu suara, yaitu soal kualitas RUUnya. Kadang saya melihat yang nolak juga buat alasan2 gak logis ato alasan yang remeh-remeh gitu. Soal instrumen hukum lainnya, katanya sudah ada KUHPnya ya, mbak? Cukup itu aja yang di maksimalisasikan pelaksanaannya? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya, itu karena kita terbiasa mempolarisasikan segala sesuatu. Gara-gara satu kata doang, tolak. Dianggap punya menganggap pengaturan soal pornografi tidak perlu. Kemarin waktu ke DPR, ada lho anggota DPR yg ngomong gini: Emangnya kamu mau jadi pelacur? atau Emangnya kamu mau saya telanjangi? puasanya mereka batal gak ya, ngomong begitu? hehehe... padahal arus menolak tadi perlu dilihat sbg kritik yg bunyinya: kalau bikin kebijakan yg bener, nape??? :-) bukan soal isu apakah kita bermoral atau tidak, tapi kualitas dari RUUnya. kekeliruan yg perlu diluruskan adalah... kalau menyelesaikan pornografi harus nunggu RUU Pornografi itu diselesaikan padahal gak gitu.. ada instrumen2 hukum lain yg bisa digunakan, sambil menunggu peraturan yg lebih kuat meskipun peraturannya ada yg obsolete sehingga sanksinya dianggap terlalu kecil meskipun peraturannya ada yg legal draftingnya sangat lemah... tapi kan hakim punya kewajiban untuk peka thd konteks sosial masyarakat kalau penghapusan pornografi anak dianggap penting, gak harus nunggu RUU POrnografi disahkan bukan? Mungkin yg perlu dilakukan sekarang adalah menginformasikan ke masyarakat instrumen2 hukum apa aja yg bisa dipakai? bagaimana cara menggunakannya? bagaimana strateginya untuk menggunakannya sbg tekanan publik ke pemerintah mengeluarkan kebijakan yg mungkin levelnya bukan UU tapi setidaknya melokalisir materi2 itu agar tidak terjamah anak2. diskusi soal alternatif2 lain ini yg perlu didorong... karena demokrasi membuka dialog soal alternatif2 dan pilihan2. termasuk pilihan solusi... 2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, h.s nurbayanti Hmm media punya tugas untuk memayoritaskan mereka yang tlh diminoritaskan itu dong ya?. Kan moga2 kalo media kita sehat bisa membuat diskusi sehat menjadi tradisi di negeri ini. Lalu, knapa segitu banyak orang di DPR yang punya stigma miring tsb menjadi mayoritas ya? Kayaknya kaum minoritas harus ubah strategi neh, mbak...:-) wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir
Emang dari dulu diskusinya tidak sehat, mas.. yg menolak hanya konsen sama isu budayanya saja. Kalaupun ada alternatif yg ditawarkan, tapi gak kongkret dan tidak lebih jauh dari usulnya. Plus, argumennya bisa dipatahkan juga. misalnya, ngatur di KUHP, amandemen UU Perlindungan Anak, Pertelevisan dll.. Alternatif2 ini dari segi proses, memakan wkatu lama dan biaya tinggi. belum lagi, memang ada parnografi (maksudnya ketakutan) di kalangan media dng melihatnya sbg sebuah ancaman. padahal sah2 aja sih, mendorong ketentuan khusus soal RUU Pornografi persoalannya kan, gimana sih sebaiknya mengatur pornografi? Yg mendukung.. lebih parno lagi.. membuat polarisasi menolak dan mendukung dengan memberi cap/stigma2 bahwa mendukung = tidak punya rasa/nilai/moral (spt artikel yg mas kirim) dan juga seolah2 buta bahwa ada persoalan pornografi... serta dianggap mendukung bisnis pornografi. Dalam suasana yg spt ini, jelas aja diskusinya tidak sehat. Sama-sama parno hehehe... cuma beda levelnya aja. Harusnya ada proses politik dalam pengertian kompromi untuk mencapai suatu kesepakatan. Apa yg kita sepakat utk sama2 tidak bisa ditoleransi. Kalau kita berbeda, mari kita mulai bicara dari titik berangkat yg sama. Apa concernnya? Pornografi Anak! karena ini memang benar2 zero tolerance. Dan di titik ini, persoalan sudah selesai. Utk pornografi anak, memang full dilarang. Memiliki aja gak boleh. Dan ini salah satu keberhasilan advokasi teman2 yg concern di bidang ini. Sebelumnya kan draftnya tidak peka dng hak anak sama sekali. Dulunya tuh ye, masih ada pasal yg mengkriminalisasikan anak korban pornografi, masih tidak tepat dlm mendefinisikan pornografi anak, termasuk pasal soal tidak boleh menjadikan dirinya sendiri baik dng persetujuan diri sendiri maupun tidak -- ini jelas tidak berlaku untuk anak. Tinggal beberapa pasal masih perlu diperbaiki. Kalau ini udah kelar, baru ke persoalan berikutnya: pornografi orang dewasa :P. Alternatif pengaturannya gimana? Apakah lebih efektif dng cara represif atau memberi batas ruang publik atau privat? Apa kriterianya suatu tindakan bisa dikategorikan tindak pidana pornografi? Sebenarnya kalau mau berkaca, lihatlah Amerika. Proses dan perdebatannya mirip. Mereka juga sempat memperdebatkan nilai moral dalam pornografi. Tapi, pakar hukumnya berdebat secara ok. Ada yg melemparkan diskusi hak pornografi dalam sebuah jurnal yg kemudian dijawab lewat artikel dalam jurnal juga dng mempertanyakan apakah ada hak untuk pornografi?. Plus, berdebat ttg apakah suatu tindakan yg dianggap immoral bisa dipidanakan? Kelompok yg mendukung (kalau gak salah dari kristen garis keras) dan yg menolak juga ada. Mirip banget kan kondisinya? Tapi, proses perdebatannya sehat. Dan kebijakan yg keluar adalah kebijakan kompromi. Apa yg sama2 mereka sepakati. Pornografi apa yg perlu diberantas. Lha, bikin tradisi berdebat secara sehat itu yg susah disini. Kalaupun ada yg mau mencoba memulai diskusi yg sehat, dihajar duluan. Kadang, dihajar dari dua sisi. Karena stigma tadi. Dan karena mereka memang masih minoritas. Materinya juga tidak laku utk jualan di media. Komentar yg dikutip media biasanya kan yg sesuai arus besar aja. Dan bukan yg konservatif saja, tapi yg mengaku progresif bisa saja juga sama2 tidak membawa diskusi ke arah yg sehat. 008/9/19 Robert Sianturi [EMAIL PROTECTED] Menolak RUU Pornografi bukan berarti pro-pornografi Yang ditolak adalah betapa luasnya pengertian siapa yang bisa dihukum... betapa luas siapa saja yang bisa dikategorikan pornografi betapa luas pengertian menyalahi norma masyarakat Sehingga suami istri yang menyimpan kondom dirumah bisa dihukum Sehingga anak anda sekolah memakai rok meski dibawah lutut bisa dihukum anak anda memakai celana jeans dan kaos waktu pergi ke mall bisa dihukum Perenang baik pria maupun wanita jika tidak menutupi seluruh tubuhnya dengan kain bisa dihukum penari jawa (wayang orang ya namanya???) bisa dihukum penari bali bisa dihukum penari sunda (jaipong) bisa dihukum binaragawan (pria ya tentunya) bisa dihukum Karena terlalu luas pengertian pornografi... kenapa tidak dipertegas pengertian porno grafi, misalnya buku porno, film porno, promosi pelacuran dsb Karena pengertian terlalu luas bisa saja aparat hukum bisa menterjemahkan dengan sewenang wenang... malah yang mengerikan kenapa anggota masyarakat diberi hak ntuk mencegah pornografi.. yang dikuatirkan masyarakat akan timbul anarkisme karena tugas mencegah dan memberantas pornografi adalah tugas aparat Sekarang belum ada UU aja sudah ada sebagian masyarakat yang terorganisir menyerbu berbagai tempat atau malah rumah orang dan aparat membiarkannya, tidak berusaha mencegah tindakan sekelompok massa yang terorganisir menyerbu dan merusak rumah orang... sudah begitu pelakunya sama sekali tidak diperiksa apalagi dihukum.. mungkin karena aparat baik polisi atau aparat kemanan lain takut pada massa tersebut seperti menyerbu rumah penyanyi dangdut inul gara gara hanya
Re: [wanita-muslimah] Salam kenal
salam kenal juga mbak melly.. met gabung... gak usah malu-malu.. biasanya sih, pertamanya malu-malu.. lama-lama malu-maluin :P hehehehe salam, Herni 2008/9/17 Melly Kalalo [EMAIL PROTECTED] Salam kenal yach... Baru gabung nich Dah lama sich, tp baru berani kirim email ke milis Melly Kalalo Profiles : http://kombes.com/melly/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: bersiap menjadi istri shalihah ^_^
wah, mas wikan ini.. kalau nyalon jadi anggota DPR, aku nyoblos deh :-) khusus dari golongan perempuan muslimah yg belum menikah.. stigmanya adalah.. perempuan baru komplit kalau sudah menikah dan jadi ibu. stigma ini dianut banyak laki-laki dan juga perempuan. gak jarang, perempuan memandang sebelah mata thd perempuan lain yg masih single. dianggap belum dewasa, belum bijak dsb. padahal belum tentu. banyak juga perempuan yg sudah menikah dan jadi ibu, tapi tidak terefleksikan bijaknya seorang perempuan yg matang. kadang2 malah dinasehatin ma perempuan single yg masih culun tadi. lha gimana gak mau nasehatin.. anak2nya menanti di rumah kok ya masih dugem.. perkawinannya tidak berhasil, bukannya konsen pada anak2... tapi malah mikir cowo.. jauh lebih mikirin hal itu daripada si single. kalaupun perkawinannya baik2 dan ibu2 biasa2 saja.. kadang2 suka trenyuh melihat cara mendidik anaknya tidak jarang, malah dikasih ke kami, perempuan yg masih single yg lebih sabar, terbuka dan mampu berkomunikasi menjembatani jurang generasi ma anak-anak... padahal anak2 itu kan luar biasa indah ya? pikirannya masih polos, cerdas... kadang bisa dijailin hehehe... kurang muslimah apa coba, ya? untunglah, predikat muslimah tidaknya kan bukan wewenang manusia ya? yg lucunya lagi adalah... status pernah menikah lebih penting dari kebahagiaan.. tidak jarang, ada ibu2 yg berkomentar: udah nikah aja... kalau toh nanti cerai, ya gpp.. pusing gak sih? kalau sampai ke diskusi kenapa belum nikah2.. biasanya dituduh duluan ini itu.. disangka feminis (barat) lah.. merendahkan institusi perkawinan lah cewe gak lacu (baca: laku), kurang muslimah, kurang ini itu.. dibilang terlalu banyak bekerjalah.. (daripada banyak main? :P) terlalu banyak milih-milih lah... padahal kan simple aja ya... ya emang belum ada jodohnya aja, kali... hehehe... belum lagi harus jaga diri karena kalau tidak, dianggap cewe nakal... cewe penggoda... padahal, bisa jadi dia adalah korban..laki2nya yg jalang, bukan perempuan.. padahal perempuan yg sudah menikah sama berbahayanya karena model selingkuhan yg ideal adalah antar sesama orang yg sudah berpasangan.. resikonya lebih kecil dibanding sama yg masih single. gak semua perempuan sesuai stigma perempuan yg ada saat ini.. punya napsu besar ma tubuhnya, perhiasan, kekayaan dsb... gak semua perempuan spt itu... ada juga kan, yg emang demennya baca, sekolah, belajar.. kalau punya napsu, ya napsu ma makanan.. :-) ironis aja rasanya, bila kebaikan seseorang thd diri dan lingkungannya terhapus begitu saja hanya karena dia belum menikah.. lagian kalau menikah dng terms and conditionsnya spt itu.. auwww... ntar dulu deh :-) aku repisi dulu kriteria dan perjanjiannya hehehe... 2008/9/11 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] iya judulnya memang istri shalihah tetapi kenapa di isinya jadi wanita shalihah padahal seorang wanita nggak mesti jadi istri kan? jadi inkonsistensi dong lagian kasian dengan wanita2 yang belum bersuami kesannya mereka jadi nggak bisa jadi wanita yang shalihah salam, -- wikan On 9/11/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com wrote: Mas Wikan, Kan judulnya ...istri shalihah?... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Perda Diskriminasikan Perempuan Akan Dibatalkan
mas ambon, kalau yg ngomong Presiden, aku baru agak lega mendengarnya deh :-) karena kuncinya di Presiden. Dan selama ini, Presiden gak berani. Kenapa? karena perda yg diskriminatif thd perempuan nempel erat dng perda syariat. padahal perda2 syariat itu banyak juga bukan utk kepentingan syariat. tapi lebih kepentingan politis aja.. setidaknya itu yg aku baca dari riset2 soal perda. Herni 2008/9/15 Sunny [EMAIL PROTECTED] http://www.suarapembaruan.com/News/2008/09/13/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY -- Perda Diskriminasikan Perempuan Akan Dibatalkan [BENGKULU] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Hatta Swasono menegaskan, pihaknya akan merevisi atau membatalkan sejumlah peraturan daerah (perda) yang dinilai tidak berpihak atau diskriminatif terhadap perempuan. Sekarang kita sedang menghimpun perda yang diskriminatif terhadap perempuan, melalui berbagai lembaga swadaya masyarakat peduli perempuan yang tersebar di Tanah Air, kata Meutia Hatta kepada SP, seusai meresmikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bengkulu, di Bengkulu, Jumat (12/9). Pada acara itu, Meutia juga menyerahkan bantuan modal kepada lima koperasi wanita di Kota Bengkulu masing-masing Rp 30 juta. Selain itu, bantuan serupa juga diberikan kepada lima usaha perorangan masing-masing Rp 5 juta. Acara yang dipusatkan di halaman kantor Camat Ratu Agung ini dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu, KH Syamlan, dan Wali kota Bengkulu, Ahamda Kanedi. Meutia mengatakan, setelah perda diskriminatif terhadap perempuan itu didata, selanjutnya diusulkan untuk dilakukan revisi atau dibatalkan sesuai dengan mekanisme yang ada. Masalah itu, katanya, akan dibicarakan dalam rapat kabinet. Menjawab pertanyaan sebagai ketua partai apakah akan mengusung isu pencabutan perda diskriminatif terhadap perempuan, Meutia mengatakan, justru pihaknya mendorong para kader dan calon legislatif (caleg) partainya untuk menjelaskkan hal tersebut saat berkampanye di berbagai tempat. Bukan Hambatan Dia juga mengingatkan, kaum perempuan merupakan aset dan potensi bagi bangsa. Karena itu, perempuan bukan menjadi hambatan untuk maju bagi kaum laki-laki. Kunci keberhasilan seorang laki-laki berada di tangan perempuan. Sebab, tanpa perempuan tidak akan berhasil sebuah usaha dan sebagainya. Jadi, perempuan tidak boleh disepelekan, ujarnya. Karena itu, kata Meutia, kemitraan antara laki-laki dan perempuan harus dibangun bersama-sama dalam menyukseskan berbagai kegiatan. Untuk memajukan wanita, Kementerian Negara PP, katanya, sejak beberapa tahun lalu telah membentuk P2TP2A di berbagai daerah di Tanah Air. Sampai sekarang, katanya, jumlah P2TP2A sudah terbentuk di 14 provinsi dan 44 kabupaten/kota, dan diharapkan akhir masa tugas Kabinet Goyong Royong ini akan terbentuk P2TP2A di 33 provinsi dan 155 kabupaten/kota. [143] -- Last modified: 13/9/08 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Salam kenal
Wa'alaikum salam mbak Ana, Selamat datang di milis ini. Semoga bisa meramaikan diskusi. wassalam, Tim Moderator 2008/9/7 Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED] Ass. Wr. Wb. Yth. Anggota milis Wanita Muslimah, Nama saya Ana Siti Nurhasanah. Usia 24 tahun. Pekerjaan saya guru swasta bidang matematika. Saya anggota baru di milis ini. Salam kenal untuk anda semua. Semoga kehadiran saya dapat diterima oleh semua anggota milis Wanita Muslimah. Wass. Wr. Wb. Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED] info%40pustakaangka.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden
Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P. Kembali ke persoalan utama. Menyikapi spt itu gimana ya? Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh. Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa. (mereka sudah cerai sekarang) Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya. Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap tidak sekufu atau apalah istilahnya. Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya... Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah perilaku orang beriman? Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe 2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED] Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan komitmen.. :-)Apalagi, (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, bos.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ 2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak. Malah suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :)) Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah lagi ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain. Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota. Nelangsa ... Tapi gimana lagi :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.comlinadahlan% 40yahoo.com Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-) Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak begini ?? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaykum salaam wR wB. Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana. Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X : 1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari komunitas Eden, bila tidak berhasil 2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati isteri, bila tidak berhasil juga 3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau kembali pada keluarga, bila tidak berhasil 4. Ceraikan isteri. Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa mudharat, lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini, malah kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian, anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada keduanya. BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak, menurut saya masalah ini berat, dan curhat masalah begini ya sebaiknya ke yang lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak, selain mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang akan saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung ya... Saya bilang begini, because I care. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran bagi dirinya. La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim. wassalam, wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah
Re: [wanita-muslimah] Tukang Palak
Kalo menggugat ke pengadilan hubungan industrial (PHI) gimana? Setau saya, biaya perkara gratis sampe nilai perkara tertentu (kalau tidak salah di atas 100 juta). Dan setau saya, PHI ini benar2 jadi wadahnya pekerja. Karena pernah, hakim sampai lari di genting gara2 menghindari demo buruh. Bahkan pengadilan tidak jarang memberi makan buruh. Bukannya ngajak demo, tapi hanya menunjukan bahwa buruh mulai punya posisi tawar yg kuat. Setidaknya di pengadilan ini kalau tidak salah ya.. 2008/9/8 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] kalau ijazah ditahan gampang tinggal lapor ke polisi kehilangan ijazah terus ke PT bikin ijazah yang baru he he :) sa;a,. -- wikan On 9/6/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id wrote: 1. Cara yg manjur untuk membongkar kasus ini adalah nulis di kolom pembaca. Misal kalo di KOMPAS adalah ; kolom Redaksi Yth. Di Trans Tv juga bisa. Tapi dengan data yg benar, jangan ngadu2 tapi ternyata pegawainya yg salah. 2. Ijazah ditahan itu sudah sejak zaman dulu kala ada. Ijazah itu kan ibarat jaminan. Maksudnya adalah supaya gak seenaknya pegawai itu jadi kutu loncat. Padahal di perusahaan sebelumnya sudah dibiayai macam2, ikut seminar, kursus, pelatihan, disekolahin biaya kantor; pinter dikit trus keluar atau kalo nggak dibajak oleh perusahaan pesaing dengan tawaran gaji lebih besar. Maka tahan saja ijazahnya biar nyaho atau suruh bayar/mengembalikan ongkos di sekolahin dll. Mau ndak? :-) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Alhamdulillah it's friday
Buat yg belum tau, Beberapa teman saya baru saja meluncurkan free magazine Islami yg diterbitkan tiap hari jum'at. Sebenarnya gak baru2 amat sih. Nama majalahnya Alhamdulillah I'ts Friday (ALIF). Diedarkan secara gratisan di mesjid-mesjid setelah sholat jum'at dan tempat2 tertentu. Bagi yg berminat utk berlanggan, juga bisa. Cuma nambah ongkos kirim, kalau tidak salah... Informasi lebih lanjut dan versi onlinenya bisa dilihat disini: http://www.alifmagz.com/wp/ Mudah2an berguna buat ngabuburit hehehe.. Herni [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga
Kalau artis yg tiba2 jadi alim selama sebulan, ya gpp. Namanya juga orang lagi cari duit :P. Tapi kalau koruptor yg bersedekah, itu perlu hati2 tuh. Kalau sektor agama jadi ladang pencucian uang kan bahaya. Ini yg perlu ditanya, asalnya duit darimana... Meski saya ragu juga, kalau spt itu mungkin ujung2nya, jadi sekedar pertanyaan formalitas aja :P. Bagaimana mekanisme yg ideal utk meng-filter dana2 sosial? Tapi kalau utk urusan di atas sudah beres, sementara masih ada urusan pencucian nama baik atau apapun itu, terserah aja lah. Kalau duitnya bisa bermanfaat ya diterima aja, asal bukan hasil korupsi dan pemberian/sumbangan itu bukan sbg syarat utk melakukan atau berjanji sesuatu yg melawan hukum sebagai timbal baliknya. Soal printilan lainnya, terutama soal niat, soal kredibilitas orang, soal kegiatannya jadi tameng aja, dll ... ya sebodo amat.. hehehe.. gak usah dipikirin gitu lho. Kalau emang niatnya gitu, ya mungkin itu bagian dari ritualnya dia dalam bertobat dan memperoleh atau meninggalkan nama baik :-) Tuhan kan secara otomatis mencatat karena Dia Maha Tahu, manusia kan belum tentu :P. Lagian, dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yg tau :P. Pepatah mencoba mengalahkan logika :D logika keimanan maupun matematis :P. Herni 2008/9/3 IrwanK [EMAIL PROTECTED] Lho koq nada pertanyaannya su'udzon begitu, bos? :-) Logika keimanan yang saya pahami adalah, tidak bisa air kotor membersihkan cucian.. itu aja koq.. simple dan gak neko.. Yang penting, kita sepakati dulu bahwa logika 'membeli syurga' adalah logika yang keliru.. sesat.. dan respon kita tidak menimbulkan ledekan/hinaan baru.. begitu lho bos.. Soal 'beriman beramal sholih', ini kan memang digariskan di Alqur'an.. Tapi karena saya awam, belum berani membahas lebih dalam.. :-) CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 17:08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] ary.setijadi%40gmail.com menulis: ya nggak bisa juga mas kalo pake logika matematis, emang ada nilai konversinya? antara amal shalih, duit, pahala, dosa dll. satu kebaikan akan dilipat gandakan 100x (apa sih satu kebaikan itu?) logika keimanan itu yang mana? bukankah asal islam masuk surga? mau beramal shalih sebanyak apapun kalo nggak islam ya nggak masuk surga bukan? mau korup kek, yang penting islam... - Original Message - From: IrwanK To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga Istilah 'membeli surga' kan hanya label atau sentilah terhadap tingkah laku tersebut. Apakah faktanya demikian? Logika keimanan sih bilang gak bisa.. Kalau logika matematika, bisa saja.. :-p Yang terpenting adalah, jangan sampai 'kekeliruan paradigma' ataupun 'ledekan' tersebut jangan sampai ditanggapi dengan ledekan/hinaan yang lebih parah.. Kalau itu yang terjadi, berarti ada yang salah dengan niat logika mereka yang gemar menghina itu.. :-) CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ 2008/9/3 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.comlinadahlan% 40yahoo.com Ada banyak koruptor yang rajin bersedekah dan menyantuni anak yatim. Ada artis-artis erotis yang membangun masjid dan pesantren. Inilah femonema 'membeli surga' Oleh: Nasrulloh Afandi * Membeli surga? Rasanya kok mengada-ada. Tapi fenomena seperti ini banyak kita rasakan dan cukup ngetrend di negeri kita. Gelombang simbolis religius akhir-akhir ini banyak terjadi, khususnya di kalangan artis, pejabat dan orang-orang superkaya. Surga dan malaikat, seolah-olah bisa disuap dengan uang dan harta kekayaan mereka. Meski tak banyak, ada saja kalangan pejabat yang nampak alim ketika pulang kampung. Bersedekah kemana-mana, membantu masjid dan royal pada anak yatim. Sebaliknya, di luar rumah, dia justru di kenal sebagai pejabat paling korup dan suka memarkup dana APBN/APBD. Pernah suatu kali, di sebuah surat pembaca konsultasi fikih di majalah Islam, seseorang pembaca bertanya, Ustad, sebelum ramai- ramai istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), saya bergelimang uang haram. Bisakah dosa saja terhapus bila kami sumbangkan pada yayasan Yatim Piatu?' Ini adalah fenomena nyata di masyarakat. Artis-artis kita, nampak sopan di kala Ramadhan. Seorang penyanyi erotis, bahkan berjanji mengenakan jilbab bila di panggung selama puasa. Artis-artis lain juga beramai-ramai bersedekah. Meski selesai Ramadhan, kegiatannya mengundang syahwat kembali lebih `gila' dari bulan puasa. Uang, seolah bisa menyuap malaikat Rokib, malaikan pencatat amal ibadah. Inilah adalah fenomena pragmatisme ibadah, yang dilematis bagi Muslimin
Re: [wanita-muslimah] Re: Menyuap Malaikat, Membeli Surga
mbak, kalaupun kita protes atau sekedar komentar, emangnye lu pikir malaikat bisa disogok? efeknya apa ya? toh kagak ada yg kenal deket ma malaikat juga disini hehehe... kali aja mereka bisa disogok, mana kita tau? :D. lagi2 kita kan hanya bisa mengira-ngira... menurut saya, dari sudut pandang oportunis..:P, mengingat: - soal amal perbuatan manusia diterima atau tidak adalah soal yg ghaib yg kita gak tau dan gak punya kuasa thd hal itu.. - ada duit disebar-sebar ma orang2 itu yg bisa dimanfaatkan - gak ada mekanisme yg jelas utk menyaring dulu apakah duitnya halal atau tidak utk disumbangkan.. (uang hasil korupsi kan seharusnya dikembalikan ke negara..) jadi menurut saya, selemah-lemahnya iman dari seorang manusia yg oportunis :-) : mending sekarang mikir gimana caranya supaya uang itu benar2 bermanfaat.. bukan sekedar memenuhi kebutuhan sehari2 atau pas lebaran, tapi yg sifatnya bisa memberikan turn over juga ke mereka.. modal usaha atau apalah.. kaya di ceritanya andrea hirata itu lho hehehe... kebutuhan dan supply-demand ini kan perlu dijembatani. karena selama ini, tradisi kita dalam menyumbang, ya sekedar kasih uang, selesai urusan.. padahal perlu juga mikirin uangnya sebaiknya digunakan utk apa, mulai dari apa kebutuhan orang yg kita sumbang, skill apa yg dia punya atau potensi apa yg bisa dikembangkan, berapa dana yg dibutuhkan, strateginya gimana.. dll. ada relasi yg terjalin antara si penyumbang dan yg diberi sumbangan... toh, agama itu soal menjalin relasi, bukan? mungkin letak pahalanya disitu, silaturahmi dan berjaringan utk kebaikan..bukan pahala yg seperti kita bayangkan selama ini.. yaitu imaji ttg timbunan pahala layaknya timbunan uang.. hehehe... pahala ya benda intangible, biarlah spt itu.. gak usah kita ubah dia menjadi benda yg tangible. 2008/9/4 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] MASALAHNYA para koruptor dan artis2 yang diomongin/yg dijadiin contoh itu mencoba membeli surga memakai alat tukar uang...:-). Pikiran mereka malaikat bisa disogok dengan uang! Nampaknya si penulis juga udah bilang bahwa ini suatu fenomena (kalo Mas Ary bilang paradigma, sama gak tuh?). Cuma kayaknya si bung Nasulloh Afandinya sangat menggebu-gebu...;-) sehingga kesannya sewot. Kalau mau lebih kasar/sewot lagi, mungkin si penulis mo ngomong,elu kira malaikat bisa disogok, apa? Saya pribadi sih do'a in aja moga2 amalan2 mereka itu ada manfaat spiritualnya buat mereka juga. Kali aja para duafa yang dapat duit tsb mendo'akan si donatur dengan ikhlas, dan do'a si duafa itu diijabah oleh Allah SWT. Saya mbandingin dengan koruptor or artis yang tidak berubah sama sekali di bulan Ramadhan ini, ato bahkan lebih korup dan lebih seronok! Naudzubillaah...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: bukan su'udzan kok... memang nggak ngerti saya... ;-) kenapa pada sewot soal koruptor dan artis-artis sedang beramal- shalih? bukankah memang paradigma kita memang membeli surga? tinggal alat tukarnya saja apa, - ada yang pake perbuatan baik - ada yang berderma - ada yang bunuh kafir - ada yang banyak2 puasa dengan dasar iman...deh(entah pake definisi yang mana) jadi dimana masalahnya? - Original Message - From: IrwanK To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:18 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga Lho koq nada pertanyaannya su'udzon begitu, bos? :-) Logika keimanan yang saya pahami adalah, tidak bisa air kotor membersihkan cucian.. itu aja koq.. simple dan gak neko.. Yang penting, kita sepakati dulu bahwa logika 'membeli syurga' adalah logika yang keliru.. sesat.. dan respon kita tidak menimbulkan ledekan/hinaan baru.. begitu lho bos.. Soal 'beriman beramal sholih', ini kan memang digariskan di Alqur'an.. Tapi karena saya awam, belum berani membahas lebih dalam.. :-) CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com/ Pada 3 September 2008 17:08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] menulis: ya nggak bisa juga mas kalo pake logika matematis, emang ada nilai konversinya? antara amal shalih, duit, pahala, dosa dll. satu kebaikan akan dilipat gandakan 100x (apa sih satu kebaikan itu?) logika keimanan itu yang mana? bukankah asal islam masuk surga? mau beramal shalih sebanyak apapun kalo nggak islam ya nggak masuk surga bukan? mau korup kek, yang penting islam... - Original Message - From: IrwanK To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga Istilah 'membeli surga' kan hanya label atau sentilah terhadap tingkah laku
Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?
maaf mau nimbrung di tengah2 diskusi.. mungkin maksudnya mbak Lina, bukan berarti yg tidak berkerudung lantas tidak baik tapi, yg pake kerudung itu lebih baik dari yg tidak pake kerudung... meskipun dua2nya baik :-) jadi, ada urut kacangnya gitu lho :-) buat saya sih sederhana aja, yg penting baik bagi sesama.. amalnya. bagus tidaknya pohon kan bisa dilihat dari buahnya... manis atau tidak. ujungnya belajar agama, kan amal... gak pinter beragama juga gpp, yg penting udah usaha dan beramal baik.. tapi kalau kita mikirin urut kacang dan mikirin pendapat dan judgement Tuhan gimana, gak maju-maju dong.. pertama, kita jadi cenderung utk ngurusin orang lain layak diterima oleh Tuhan atau tidak.. padahal, secanggih2nya argumentasi, itu kan baru asumsi kita aja, pemikiran manusia yg mencoba menyelami pemikiran dan penilaian Tuhan. Padahal belum tentu, Tuhan berpikir dan berlaku demikian... hehehe.. kedua, kita jadi cenderung punya filter berupa prejudice2 ketika berhubungan dengan manusia.. ngeliat dari pakaian, dari apakah rambutnya tertutup atau tidak, apakah pakaiannya ketat atau tidak, dsb.. kalaupun standar minimalnya adalah dada yg tertutup.. wah, meski udah ditutup, masih keliatan juga tuh ma orang lain.. dan seringkali dijadikan bahan ejekan atau celaan. Gimana dong? kalau spt ini, yg salah yg punya dada? lha, emangnya mereka minta ukuran dadanya sebesar itu? :-) balik lagi ke pertanyaan besar di awal wacana ini, persoalan sebenarnya terletak dimana? konon katanya, kebaikan datang dalam berbagai bentuk... tapi karena ribut soal menutup aurat, mata kita jadi buta, melihat pada auratnya saja, dng filter prejudice tadi.. padahal kalau memahami dan mengamalkan agama katanya membukakan mata (hati) dan menjadi bijak, bukan menutupnya dan menjadi picik.. karena tanpa disadari mengklasifikasi dan menilai orang lain. ketiga, kita berpeluang menjadi sombong... meski sedikiit... itu menurut pemahaman saya yg awam dan medioker soal agama.. dan mungkin terlalu berpikir praktis hehehe.. 2008/8/28 achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] Tidak ada uraian seperti yang Mbak sebutkan. Itu hanyalah asumsi. Jadi, rambut dikerudungi itu hanyalah kebiasaan perempuan dan laki-laki Arab merdeka. Yang Mbak sengaja potong kan penjelasan laki-laki pakai kudung. Laki-laki dan perempuan itu setara. Di ARAB sama-sama berkerudung! Hanya saja, bagi perempuan kerudungnya diminta untuk menutupi dadanya. Itu lho yang saya maksud. Bagi mereka yang sudah uzur juga tidak diperintahkan menutupi aurat seperti yang masih fresh. Saya perlu mengajak memahami agama dengan baik agar perempuan, baik yang berkerudung maupun yang tidak berkerudung, beriman kepada Allah dan hari akhir, dan beramal saleh! Itulah kunci agama. Itulah yang terbaik! Kalau seperti yang Mbak Lina katakan, itu artinya Anda menganggap perempuan beriman yang tidak berkerudung tidak berbuat yang terbaik! Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 10:09 PM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Saya kira kita tidak sedang membicarakan budaya arab (apalagi menganggap lebih sempurna), tapi maksud/tujuan kata kerudung dan jilbab dalam ayat2 tsb(yg utk menutup rambut) dan diingatkan utk diteruskan menutup dada (meski sebetulnya inilah yang terpenting). Masalahnya ayat2 tsb tidak menyinggung kata CD or kutang, jadi sebaiknya kitapun tak menyinggung. Ntar Changchuters tersinggung...:-))) Jadi intinya, ayat itu mengisyaratkan agar wanita beriman untuk menutup rambut, dada, dan seluruh tubuh. Itu yang terbaik bg wanita beriman. Itu saja, pak. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih. Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan. Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa rasul. Bukankah begitu? Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, sehingga kita
Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
Halo juga mas Aman, Sebenarnya banyak isu yg terkait ya... melebar ke korupsi segala hehehe. Menurut saya ada dua masalah. Pertama, persoalan representasi yang kemudian dikaitkan dng fungsi2 ke-dewan-annya spt legislasi, pengawasan dan anggaran menyangkut persoalan gimana mereka menjalankan tugasnya, utamanya dlm soal kepekaan politik mereka dan kemampuan mereka menyerap dan mengolah aspirasi dan kepentingan konstituennya menjadi sebuah kebijakan yg menguntungkan masyarakat. Bahwa anggota2 dewan yg sekarang dodol-dodol, adalah satu persoalan tersendiri yang sebaiknya tidak dibawa ke arah penghilangan salah satu pilar demokrasi yg penting, hehehe. Masalah punya sikap apatis thd pemilu dan anggota dewan, itu pandangan dan pilihan pribadi yang agaknya kita punya kesamaan dalam hal itu :-) Tapi ini pilihan pribadi yg dibedakan dari pilihan pribadi lain yg berusaha memperjuangkan agar mesin demokrasi bisa berjalan dng baik. Maksudnya, selemah-lemahnya iman, kritik thd mereka harus tetap disuarakan gitu lho :-) Persoalannya kan ada relasi yg tidak terbina, antara anggota dewan dan konstituennya. Dan gak semua anggota dewan spt itu. Ada juga yg benar2 memperhatikan konstituennya, rajin mendatangi mereka dan memperjuangkan kepentingannya... dan mereka anggota dewan yg perempuan! :-) Dan karena mereka cerdas dan konsekuen, mereka punya posisi tawar yg tinggi utk pemilu 2009, menolak tawaran partai kalau ditempatkan di nomor urut sepatu :-) Plus, tidak ada mekanisme hukuman dari para konstituen atau pemilih thd anggota dewan yg tidak baik kinerjanya (taelah, diplomatis banget bahasanya hehehe..) Kedua, persoalan korupsi (politik). Kalau ini, panjang pembahasannya hehehe. Dimana-mana, korupsi memang sudah merajalela dan spt sarang laba2. Alternatif yg baru dibahas sama temen2 disini adalah babat habis semua koruptor. Padahal, bisa jadi ada alternatif lain. Kita adu aja tuh para pemain korupsinya. Yg ngadu diberi ampunan berupa keringangan hukuman dan harus insyaf. Penyebab utama mereka korupsi kan lingkungan... karena orang2 sekitar gue korupsi, ikutan aah... jadi intervensinya pun harus yg mendorong lingkungan yg bikin orang gak berani korupsi (lagi). KPK sudah mulai bermain bagus dlm hal ini. Setidaknya, pejabat2 sudah mulai berhati2 ketika menelpon, hahahaha... walaupun reaksinya kemudian adalah, mengorbankan pion demi menyelamatkan para bidak2 yg lebih tinggi derajatnya. Tapi kalau KPK dibiarkan maju sendiri, mana mungkin tercipta komunitas yg benci korupsi? Kalau saya pribadi sih, lebih tertarik menganalisa putusan korupsi dari jaman pengadilan (dan kejaksaan) masih berjaya sampe bobrok spt sekarang, mau liat pola2nya spt apa. Rencana yg udah kepikiran dari dulu tp belum terwujud sampe sekarang. Mudah2an tahun ini atau tahun depan bisa diwujudkan. Pasti mabok baca putusan dan buku2 sih mabok-mabok tapi rasanya nikmat, gitu lho hehehe... selama ini, kalaupun ada eksaminasi thd putusan, itu lebih faktor politis.. putusan yg kontroversial aja... sebenarnya saya lebih suka kerja2 yg panjang dan mendalam, tapi jarang banget bisa kerja spt itu. Entah kenapa, jaman modern serba cepat ini, orang pengennya yg cepet2 aja... mulai dari fast food, fast love :P, fast development, fast nation.. hehehe... emangnya identitas kebangsaan dijual di menu restoran KFC? :-) mulai ngelantur, Herni 2008/8/26 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi, pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa, korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha. Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P Salam From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya ada 3: legislasi, pengawasan dan anggaran. tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu
Re: Balasan: [wanita-muslimah] Marhaban yaa Ramadhan
betul, mas wikan.. belum lagi tradisi ramadhan katanya diujungnya adalah moment utk membuat langkah baru.. jadi harus dirayakan dengan yg serba baru: mukena baru.. baju baru.. jilbab baru :-) sepatu baru.. sendal baru... interior rumah baru :-) kalaupun kita gak beli yg serba baru buat kita sendiri, tapi sekitar kita minta dibeliin yg serba baru :-( tradisi itu kadang2 perlu didobrak dan dirombak hehehe... 2008/8/25 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] saya jadi inget cerita seorang cewe melihat seorang tukang becak lagi makan siang hari di bulan puasa si cewe marah2 ke si tukang becak karena dianggap tidak menghargai orang yang berpuasa sama si tukang becak dijawab ... mbak, nggak usah ngajarin kami tentang berpuasa tiap harinya kami udah berpuasa, kalau ada makanan sehari aja udah alhamdulillah soalnya kami nggak tahu apakah nanti atau besok bakal ada makanan lagi kita sering kehilangan esensi puasa puasa itu diharapkan bisa menjadi ajang kita mengasah empati buat orang2 miskin yang hari2-nya dilalui dengan puasa makan yang nggak tentu ada tidaknya tapi kita malah menjadikan puasa sebagai ajang pamer dan berlomba2 makan di kala buka ya, orang2 miskin itu jangankan buat sahur dan buka, buat makan2 sehari2-nya saja gak jelas semestinya kita bisa lebih terbuka mata kita dan membagi2-kan harta kita kepada yang miskin salam, -- wikan On 8/25/08, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] aman.fatha%40gmail.com wrote: Tidak usah jauh-jauh, wanita muslim aja sudah pasti pernah tidak puasa kok di Bulan Ramadhan. Mbalelo kali ah soal hormat-hormatan ini. Kenapa sih susah amat jadi orang beragama? Bagi saya, orang mau puasa kek, mau tidak kok, buang-buang waktu ngurusin apalagi sampai mempertanyakan Islam ngganya. Banyak hal yang lebih berguna daripada mengurusi soal seperti itu. Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna (wa asyara al-Nabi ila qalbihi). Messages in this topic http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/4086;_ylc=X3oDMTM2cG4zMGVvBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkAzEyMDI2NQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMTk2NTE3MzAEdHBjSWQDNDA4Ng--( 6) Reply (via web post) http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/post;_ylc=X3oDMTJyYWlhZDhyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkAzEyMDI2NQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMTk2NTE3MzA-?act=replymessageNum=120265| Start a new topic http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/post;_ylc=X3oDMTJlbmEwNDVmBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTIxOTY1MTczMA-- Messageshttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages;_ylc=X3oDMTJlNmU2cWNxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwNmdHIEc2xrA21zZ3MEc3RpbWUDMTIxOTY1MTczMA-- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya ada 3: legislasi, pengawasan dan anggaran. tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu.. fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan: representasi. pertanyaan besarnya adalah: sudahkan mereka merepresentasikan kita? kalau belum, ya tendang aja :-) ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak. makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal. 2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat http://lovelyblink.multiply.com/ , dan Mbak Henny berencana ingin bertemu dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana. Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin meningkat, apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga sedang mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi lamban penyelesaiannya. Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan keterlambatan penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang cepat. Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya. Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang dari patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi seorang partisipan politik sangat heboh. Golkar lagi, kata Mbak Yayat. Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru muncul ide baru tentang sesuatu. Sorry, ide itu tidak perlu saya sebutkan di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum menemukan waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami. Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia sebagai pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal. Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi, sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus menguntit saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya, padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula menontonnya. Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik dalam ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-dua bulan yang lalu tidak terdengar berbicara tentang negara, tentang kesejahteraan, tentang kesengsaraan rakyat, tentang nasib para buruh dan TKI, dan seterusnya. Tiba-tiba kini menjadi para ahli dan pakar dalam berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini. Ah sudahlah itu! Memang fenomena negri ini ditakdirkan seperti itu. Fokus perhatian saya waktu itu hanya mengarah kepada Indra J. Piliang. Berbagai pertanyaan tentang politik, visi, misi, program, hingga alasan kenapa memilih Golkar dijawabnya dengan lugas, tangkas, penuh semangat, dan percaya diri. Terbetik di dalam benak saya untuk mengajukan pertanyaan kepadanya. Barangkali juga kepada para tokoh yang hadir sebagai pembicara pada waktu itu. Akhirnya saya acungkan tangan, kemudian bertanya, Pak Indra, tugas anggota dewan dan para caleg itu sebenarnya apa sih? Pak Indra menjawabnya dengan panjang lebar, begini.. begini.. berdasarkan Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan, berdasarkan pijakan etika dan moral, berdasarkan posisi dan tugas, berdasarkan tujuan dan sasaran, dan seterusnya dan seterusnya. Setelah mendengar penjelasannya, saya nekat memberi komentar balik: Maaf, jawaban Bapak itu salah semua. Tugas utama para anggota dewan dan caleg adalah 'mendongkrak suara'. Seandainya sekarang ini adalah proses 'fit and proper test', dengan berat hati Bapak saya nyatakan tidak lulus, hahahaha! http://www.aman.web.id/2008/08/25/apa-tugas-utama-anggota-dewan-dan-para-cal eg/512/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)
Mas wikan, Memang benar... maunya diarahkan ke arah situ. Pertanyaan selanjutnya dari deskripsi yg saya kemukakan adalah: bagaimana mereka melakukan itu? Lewat hukum dan kebijakan tentunya! hehehe... Dan ini menimbulkan pertanyaan lanjutannya lagi: bagaimana membuat hukum yang bisa mengtransformasikan masyarakat ke arah itu? hehehe.. Sekarang ini kan lagi trend ngebahas soal perda syariat. Praktek dan permasalahannya sih sering kita lihat dari berbagai perda atau qanun di Aceh. Tapi menurut saya, ada beberapa aspek yang masih belum tergali. Kebanyakan yg digali sih soal perbedaan interpretasi ketentuan2 agama. Sayangnya, wacana ttg perspektif yg digunakan utk analisanya dan tawaran alternatif solusinya yg belum terlihat. Rata2 masih berupa kritik thd perda2 itu saja... ngebahas dampak2nya... kalau ttg ini sih banyak. Wacananya masih sebatas itu. Itu yg saya lihat sih. Mungkin ada teman2 yg bisa kasih perspektif lain ttg hal ini? 2008/8/19 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] Mbak Henny, di barat tuh bukan dibiarkan hidup berdampingan begitu saja lho tapi diatur berdasar undang2 yang ketat, agar pihak yang tidak berkepentingan tidak bisa mengakses konten yang berbahaya misal majalah porno dibatasi hanya untuk umur 17 atau 21 tahun tempatnya juga tidak terbuka tapi disimpan buat beli harus punya ID atau credit card dan gak sembarangan kalau di kita, jangankan majalah porno buat nonton film saja terlalu gampang diakses untuk anak2 kecil lha film batman yang harusnya buat orang dewasa malah dipake tontonan anak2 dikira batman film buat anak2 ini yang salah dan kebablasan di barat kebebasan itu bukan berarti bebas semau-maunya tapi melalui undang2 dan peraturan salam, -- wikan On 8/19/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com wrote: Alternatif yg ditawarkan sekarang adalah model komunitas spt barat ini, yaitu dimana tiap2 komunitas dibiarkan hidup berdampingan dan membiarkan orang memilih dng kesadarannya sendiri. Tapi apakah benar asumsi ini akan terjadi? masyarakat lebih dewasa dalam memilih dan bukannya mengstimulasi mereka? Di sisi lain, ada alternatif lain yg ditawarkan... nge-banned semua aktivitas itu... maunya kaya di negara Arab tapi ternyata tidak bisa, karena perlawanan terhadap alternatif ini juga berjalan. Lalu saya ingat kata seseorang, kita harus melebarkan pilihan2 kita... cuma saya masih bingung alternatif apa selain dua tadi ya? karena dua2nya gak sreg [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?
Betul, mbak. Itu intinya. Perspektif atau cara pandang yg perlu diubah. 2008/8/19 L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Tapi kan katanya kita itu bangsa yg ramah murah senyum, lha pada siapa? Kiranya bagi pesantren yg Mia kunjungi yg dianggap gak ramah juga bisa membuka diri misalnya saja ngasih tahu ke penduduk sekeliling di berdayakan buka usaha persewaan sarong misalnya. Ya mungkin petugas pesantren nggak siap sedia sarong, atau mungkin pesantren itu jarang dikunjungi orang luar. Pesantren aa Gym juga dulu begitu, aa gym promosi lingkungan yg bersih maka lingkungan seputar pesantrennya juga dikenal bersih rapi jali, rumah2 penduduk juga begitu apalagi ada kesempatan jadi penginapan bagi orang2 yg berkunjung ke sana. Orang2 yg datang kesana otomatis juga bersikap nggak buang sampah sembarangan , rajin mengucap salam meskipun pada yg gak dikenal, menata rapijali alaskaki ketika solat di masjid, nggak sembarangan jungkirbalik. Kalo di Bali kan memang semua ritual keagamaan, jadi obyek wisata. Upacara kematian saja bisa mengundang turis. Kalo bagi umat Islam, ibadah itu hal yg pribadi, dilakukan di rumah, tengah malam ketika malam sepi bukan untuk ditonton. Kalo tak salah ingat sewaktu masanya alm Nurcholish Madjid masih aktif; masjid Al Azhar, Istiqlal nggak membolehkan masjidnya jadi obyek wisata, apalagi untuk turis asing. Alasannya non muslim gak tahu etiket masuk masjid. Padahal banyak dari mereka yg tujuannya hanya mau melihat-lihat bentuk arsitektur masjid bagian dalam. Akhirnya kan cuma diluar saja poto2. Kalo di Al Azhar saya pernah lihat mereka foto2 dan mendengar tuturan tour leadernya di trotoar, diluar masjid. Salam, l.meilany - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 4:45 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan? kalau saya lihat dari kasusnya mbak mia kita ini masih kurang ramah dengan pendatang jadi terlalu mengharap bahwa pendatang/turis akan tahu dengan sendirinya aturan/adat istiadat setempat meskipun nggak dikasih tahu di beberapa tempat seperti di bali juga ada ketentuan untuk memakai baju adat kala memasuki pura, tapi bagi yang tidak/belum menggunakan bisa meminjam pada petugas di situ di malaysia juga ada ketentuan kalau mau masuk masjid, buat perempuan pakai baju yang tertutup dan kerudung, dan buat yang belum mengenakan bisa pinjam ke petugas dan ini berlaku buat semua, orang non muslim pun boleh masuk mesjid asal pake baju yang pantas makanya ada adegan di James Bond, Michelle Yeoh pake baju kerudung waktu di mesjid, terus kerudungnya dibuka gara2 dikejar2 penjahat. Michelle Yeoh orang Malaysia tapi non muslim. Sebenarnya, kalau dari cerita Mbak Mia juga ada ketentuan semacam itu, di mana buat yang nggak bawa sarong bisa pinjam ke petugas. Mestinya petugasnya mempersilakan Mbak Mia buat pinjam sarongnya. Habis perkara. Nggak usah pakai menghakimi muslim atau non muslim. salam, -- wikan On 8/13/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id wrote: Poinnya adalah seperti peribahasa minang yg tetap saya ingat : 'dimano bumi dipijak, langik di jujuang, aia disauak, rantiang dipatah- di sinan adat dipakai, lasin dituruik' Dimana kita berada hendaklah kita menuruti adat kebiasaan penduduk setempat. :-) Menurut saya pribadi orang minang adalah orang indonesia yg sangat bisa-mudah beradaptasi dimanapun ia berada. Seumpamanya ada kehidupan di bulan, kayaknya orang indonesia suku minang yg pertama duluan pergi bikin rumah makan padang :-)) Saya belum pernah ke Aceh, saya gak tahu persis bagaiamana adat itu berlaku disana. Apakah mungkin orang2 tertentu punya aturan sendiri yg menjadi 'wajib'?? Dimanapun kita berada, nggak usah di Aceh bahkan kalo Mia amati seksama di lingkungan kita juga berlaku adat- aturan entah yg diundangkan [ ada sanksi hukum] atau aturan 'kepantasan' ; Atau aturan yg dibuat sepihak, aturan yg ngaret. Tapi semuanya sebagai warga negara yg baik nggak ingin ribut2 ya diikuti. Di mal2, juga banyak aturan2 'lokal' kalo kita nggak taati ya kemungkinan dipermalukan atau diusir. Di TMP Kalibata dulu waktu zaman orba, jika ziarah nggak boleh/dilarang pake sandal/sandal jepit. [ lha gimana kalo sandal jepit Bali yg ada mote2nya, nggak dijelasken] Sekarang aturannya di ubah, diharuskan memakai sepatu. Pengertian sepatu itu bagaimana??? sandal yg ada talinya - sepatu sandal gimana? Bagi yg setia ziarah ke TMP aturan itu dibaca pokoknya pakai alas kaki [ sandal juga boleh] apa saja yg penting bukan sandal jepit. Mungkin sandal jepit Bali juga boleh asal satpamnya nggak lihat, kalo ziarah lebaran yg pake sandal jepit juga mungkin banyak, kan pake sepatu baru lecet, tapi satpamnya tutup mata. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)
the constant desire for their drug of choice. Donnie On Aug 15, 2008, at 8:12 PM, h.s nurbayanti wrote: mas don, mungkin ini pertanyaan bodoh... maap ya. kalau open marriage itu, terutama yg dipraktekkan di indonesia.. teknisnya gimana sih? apakah tetap ngasih tau satu sama lain, kalau memang sekarang lagi berhubungan juga sama si a, si b atau si c. dan apakah si pelaku open marriage ini terbuka dng pasangan di luar perkawinan sahnya (si a, si b atau si c) tadi bahwa dia punya suami/ istri tapi ya itu, open marriage. kalau mereka beranak-pinak, mereka mengatakan jujur juga dng anaknya bahwa mereka adalah suami-istri dalam ikatan open marriage? tentu dalam usia tertentu bagi si anak.. saya cuma tau satu orang yg open marriage dan membeberkan kisah2 cintanya di blog pribadinya... tapi dia ndak nyebut2 bahwa dirinya open marriage.. malah mengesankan dirinya masih single.. (buat saya sih, kesian aja suaminya, gak diakui hehehe... atau memang mereka merasa tidak perlu pengakuan dari pasangan?) cuma yg dia katakan... dia gak bisa sama satu pasangan (seksual) aja.. pertanyaan kedua, apa batas2 atau gejala sex addict atau apa sih istiilahnya (lupa, hehehe) pokoknya yg nge-seks berlebihan, hyper sex? yg perlu diterapi? hehehe maaf pertanyaannya banyak.. bukan berarti saya setuju atau mau mengikuti praktik spt ini... cuma sekedar pengen tau aja ;-) tengkiuuu, herni 2008/8/14 Donnie [EMAIL PROTECTED] Bukan kasus, ada satu segmen dari masyarakat yang bisa menerima model institusi perkawinan yang seperti ini. Kasus itu apabila satu dua. Kalau sampai ada klub swinger dengan banyak anggota, saya rasa itu bukan kasus lagi. Dan saya tidak tahu apa definisi normal yang mbak Rama maksudkan? Definisi normalitas sudah pernah didiskusikan oleh milis ini, e.g. 1. sebagian besar dari populasi mempunyai atribut itu, pertanyaanya kemudian seberapa besar? (sering kita taken for granted saja) 2. bisa tidaknya seseorang melakukan fungsi sosialnya di masyarakat 3. sehat secara jasmani dan mental or.. yang mana? regards, D ps: tolong dicatat, jangan diinterpretasikan bahwa dengan membuat argumentasi seperti itu kemudian saya dianggap sebagai setuju, pendukung atau malah praktisi model perkawinan tersebut. keluh... [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)
mas don, mungkin ini pertanyaan bodoh... maap ya. kalau open marriage itu, terutama yg dipraktekkan di indonesia.. teknisnya gimana sih? apakah tetap ngasih tau satu sama lain, kalau memang sekarang lagi berhubungan juga sama si a, si b atau si c. dan apakah si pelaku open marriage ini terbuka dng pasangan di luar perkawinan sahnya (si a, si b atau si c) tadi bahwa dia punya suami/istri tapi ya itu, open marriage. kalau mereka beranak-pinak, mereka mengatakan jujur juga dng anaknya bahwa mereka adalah suami-istri dalam ikatan open marriage? tentu dalam usia tertentu bagi si anak.. saya cuma tau satu orang yg open marriage dan membeberkan kisah2 cintanya di blog pribadinya... tapi dia ndak nyebut2 bahwa dirinya open marriage.. malah mengesankan dirinya masih single.. (buat saya sih, kesian aja suaminya, gak diakui hehehe... atau memang mereka merasa tidak perlu pengakuan dari pasangan?) cuma yg dia katakan... dia gak bisa sama satu pasangan (seksual) aja.. pertanyaan kedua, apa batas2 atau gejala sex addict atau apa sih istiilahnya (lupa, hehehe) pokoknya yg nge-seks berlebihan, hyper sex? yg perlu diterapi? hehehe maaf pertanyaannya banyak.. bukan berarti saya setuju atau mau mengikuti praktik spt ini... cuma sekedar pengen tau aja ;-) tengkiuuu, herni 2008/8/14 Donnie [EMAIL PROTECTED] Bukan kasus, ada satu segmen dari masyarakat yang bisa menerima model institusi perkawinan yang seperti ini. Kasus itu apabila satu dua. Kalau sampai ada klub swinger dengan banyak anggota, saya rasa itu bukan kasus lagi. Dan saya tidak tahu apa definisi normal yang mbak Rama maksudkan? Definisi normalitas sudah pernah didiskusikan oleh milis ini, e.g. 1. sebagian besar dari populasi mempunyai atribut itu, pertanyaanya kemudian seberapa besar? (sering kita taken for granted saja) 2. bisa tidaknya seseorang melakukan fungsi sosialnya di masyarakat 3. sehat secara jasmani dan mental or.. yang mana? regards, D ps: tolong dicatat, jangan diinterpretasikan bahwa dengan membuat argumentasi seperti itu kemudian saya dianggap sebagai setuju, pendukung atau malah praktisi model perkawinan tersebut. keluh... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] nenek-nenek dan emak-emak jaman sekarang
ini pasti curhat pribadi nih.. kikikikiik jadi inget pacarnya ponakanku (biasa, keluarga besar jadi punya ponakan yg gak beda jauh umurnya). PDKT lewat neneknya... berhasil... Bapaknya cuma komentar: Pinter juga tuh anak.. tau mana yg paling berkuasa :-) On Thu, Aug 14, 2008 at 12:44 PM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Alkisah Adalah seorang nenek-nenek yang menghabiskan liburan panjangnya di luar negeri, katakanlah di suatu kota di Australia, menemani cucu perempuannya. Tentu saja nenek ini sayang sekali kepada cucu pertamanya ini, yang sedang menyelesaikan kuliahnya di sana. Cucu perempuan ini dan adiknya yang laki-laki kuliah di kota itu, jauh dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai expat di Amerika Selatan, katakanlah Brazil. Nenek ini kadang mencuri-dengar chatting anaknya dengan temannya di belahan bumi lain di Amerika. Kata cucunya, dia adalah teman laki- laki cowok ganteng yang dulu pernah temenan waktu mereka sama-sama SMA di Jakarta. Mereka ketemu lagi di friendster, dan suatu kali liburan cucunya ditemani adiknya mengunjungi pacarnya di Amerika. Cinta mereka yang belum sempat bersemi dulu di SMA, kini tertanam dan mengembang. Beberapa bulan curi-dengar chatingan itu, nenek memperhatikan bahwa cucu kesayangannya makin rajin kuliah, makin efisien mengatur waktunya sambil bekerja paruh waktu mengurus bisnis keluarganya, makin kelihatan bahagia, singkatnya nenek ini senang cucunya keliatan bahagia. Suatu hari nenek minta ikutan chating memakai microphone, berkenalan dengan teman cucu. Mendengar suaranya yang lembut tenang, namanya yang ngislam, kuliahnya, kerjanya, latar belakang keluarganya dan gantengnya itu loh nenek ini terpincut-lah. Sejak itu nenek gencar berkampanye ke orang tua si cucu di Brazil, dan keluarga besar di Indonesia mempromosikan hubungan cucu dan pacarnya ini. Orang tua sang cucu yang berada di Brazil pun termakan `hasutan' sang nenek, yang bahkan membuat tekanan-tekanan kepada anggota keluarga bahwa pendapat nenek mesti didengar. Mendapat angin dari nenek matriarchaat ini cucu dan pacarnya pun makin bersemangat dan mulai berencana. Sang pacar pun menghubungi orang tua cucu. Lagi, mendengar suaranya yang lembut dan sopan, nama ngislamnya, gantengnya, kuliahnya, kerjanya .nggak tau apanya lagi sang ibu pun ikut kepincut, serta merta mempromosikan kepada suaminya. Sang bapak, mungkin saja berang anaknya mau diganggu minta bukti kepada anaknya bahwa sang pacar ini memang sungguh berharga. Si anak memberikan bukti bahwa pacarnya sering membantunya dengan konsep, admin dan marketing tools untuk sejumlah bisnis propertinya. Melihat hasil pekerjaan pacar anaknya, bapak terkesan, bahkan meminta si pacar apa mau bekerja dengannya di Brazil, yang tentu saja ditolak dengan halus. Ringkasnya, sang bapak juga kepincut. Alkisah Ada seorang emak yang sering chatting dengan anaknya yang lagi kuliah dan bekerja di Amerika .(bersambung) Jakarta, Agustus 2008 Mia [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
simple aja sebenarnya... laki2 diajar utk tidak jadi kucing (garong).. dan perempuan diajar untuk tidak malu2 kucing :-) laki2 dikurangi nafsu beringasnya.. menghormati perempuan terlepas dari berjilbab atau tidak.. perempuan dilepaskan dari beban perasaan bersalah dan dipersalahkan... relasi yg tadinya berat sebelah, diseimbangkan.. sesimple itu aja kok, mbak yu..:-) wassalam, herni 2008/8/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Mungkin bukan pada pola pikir twisted ato pola budaya patriarkis, tapi emang dari sononya ato fitrah asalnya laki2 itu bagaikan kucing dan pere bagaikan ikan. Sekarang tinggal kucing yang bagimana dan ikan yang bagaimana? Meski bagaimanapun inteleknya dan berimannya kucing tsb, tetep aja kucing...he..he...di kasih ikan bakalan ngendus. Tinggal endusannya itu yang menentukan. Ato ini (gbran kucing dan ikan)juga termasuk budaya patriarkis. Kalo budaya genderlesslis (?) pere bisa digbrkan juga jd kucing ? Ato tetep jd ikan yang nyamber kucing???...hi..hi..sudah tiba masanya spt ini kali ya? Kira2 apa yang ingin Nabi SAW sampaikan dengan genderless ini ya? Apakah untuk meninggalkan fitrah? Fitrah laki dan fitrah pere tetep aja beda, meskipun ada genderless dari Nabi SAW toh? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, unbelievable sekali saya kira. Kenapa yah dalam kasus ini,Ibu Meilany HANYA berprasangka baik pada dua pria itu dan TIDAK pada para perempuan? Lalu Mbak Mia bertanya, mengapa berPOLA PIKIR seperti itu? Menurut saya, pola pikir (yang twisted menurut Mbak Mia, tapi diyakini sebagai prasangka baik oleh Ibu Mei) itu adalah konsekuensi logis dari pola budaya patriarkis yang dijejalkan kepada kita sebagai kebenaran. Konsekuensi dari pola pikir ini adalah di benak kita terkondisi bahwa pihak perempuan selalu salah dan pihak pria adalah selalu benar. Akan selalu ada pembenaran kesana, dan para perempuan yg dibesarkan dengan paham ini cenderung mendarah daging meyakininya, sehingga walau sudah dicerahkan dengan reformasi Muhammad SAW melalui agama Islam, akan secara tidak sadar mereduksi pemahaman Islami tentang keadilan yang genderless, menjadi dogma- dogma yang cenderung patriarkis. We have been, sadly, experiencing it here for years... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Meilany: Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2 saja jailin orang lain tanpa ada sebabnya. Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes. mba Mei nggak percaya bahwa ada (banyak) cowok yang jailin orang tanpa ada sebabnya...kecuali kalau dia orang gila, atau para cewek itu lagi sial...? unbelievable, persepsi yang aneh tapi nyata, given udah sekian lama di WM. Maksudku, bukan kejadian2 yang nyata yang mba Mei gambarkan, tapi persepsi mba Mei yang aneh dan twisted. Sayangnya banyak perempuan punya persepsi begitu, jadi paling tidak nggak sendirian..:- ), ini kan pola lose-win, yang lebih sulit ketimbang win-lose. Pertanyaannya sekarang, dimana letak kekeliruan persepsi yang twisted seperti ini? Apa saja dampaknya? Bagaimana kita memperbaikinya? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Begini Miadear; 1. Segala perbuatan pasti ada pemicunya, Kalo apes itu adalah nasib. Misal serombongan perempuan yg pergi umroh, secara nilai spiritual baik, ibadah gitu. Tapi kalo misalnya pesawat itu meledak, mati semua, Sapa yg kita salahkan??? Runyamnya orang2 yg sirik bilang, yg pergi umroh ada yg pake uang korupsi atau yg pergi perempuan gak bener sih Tapi bagi yg punya kedalaman spritual, misalnya ia peserta tiba2 saja ia gak jadi pergi umroh jadi ia terlepas dari bencana. 2. Begitu juga cerita Mia, mengapa gitu cowok itu sampai jailin? Apakah perempuan itu 'memancing' jalan di tempat yg sepi? Apakah perempuan itu tebar pesona, senyum sana senyum sini yg tidak pada tempatnya?? Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2 saja jailin orang lain tanpa ada sebabnya. Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes. Kalo di bus bersentuhan? Lha itu kan memang sudah begitu kenyataannya. Jalan satu2nya ya jangan naik bus yg padat, kalo gak mau di sentuh. Tunggu sampai bus yg agak lapang datang. Kalo di terminal dari luar kota kemalaman jangan naik bus, cegat taksi yg terpercaya atau kalo duitnya sedikit numpang duduk di kantor polisi. Di setiap terminal ada pos polisi. Lantas hubungi keluarga orang yg dikenal. Kan gitu.:-)) 3. Ada orang kelainan seks di bus, para penumpang bus yg waskita biasanya sudah tahu ciri2 orang2 tersebut. Misalnya kalo sudah on- kebelet, mukanya merah, napasnya memburu, atau sengaja mepet2
Re: [wanita-muslimah] Re: Mengurai Permasalahan Pornografi Anak
Bener mbak, diskursus ttg RUU Pornografi ini jadi gak maju-maju. Sebenarnya tulisan mbak dewi astuti menarik, karena mengarahkan ke persoalan pornografi yg sebenarnya. Selama ini, reaksi terhadap RUU pornografi bisa dibilang terbagi dalam 2 kubu, yang mendukung dan menolak. Biasanya lagi selama ini, mereka yang mendukung diasosiasikan berpihak pada ideologi tertentu (entah disebut sbg fundamentalis, konservatif atau pake nyebut nama salah satu partai, atau apalah itu..); sementara mereka yang menolak diasosiasikan berpihak pada ideologi tertentu juga..(biasanya sih disebut-sebut sbg kaum liberal, rasional mentingin akal melulu, feminis, ampe gerakan syahwat merdeka atau apalah). Sebenarnya sih, gak ada yg salah dng itu. Ideologi memang berperan penting dalam membentuk warna atau pendekatan suatu peraturan. Tapi ketika itu jadi wacana publik, kalau terfokus pada meng-counter ideologi seberang, kan akhirnya jadi main sebrang-sebrangan aja dan mengaburkan esensi diskusi pornografi yg sebenarnya. Wacana yg beredar pun sebatas mengapa itu perlu diatur (maksudnya utk menghakimi artis2 spt inul, dewi persik atau julia perez) atau sebaliknya di sisi seberang, bicara ttg dampak dari RUU Pornografi (ibu yg menyusui jadi bisa kena, orang kawin pake kebaya yg agak menonjolkan buah dada bisa kena, kelompok seni, saudara2 kita yg di papua dsb aspek pribadi dan budaya yg spt mbak mia katakan). Tapi lagi2, tidak menyentuh akar perdebatan pornografi itu sendiri. Saya setuju, kita harus mengarahkan isu ini lebih dari sekedar soal aspek pribadi dan budaya. Karena, bukan itu inti dari diskusi pengaturan pornografi yg sebenarnya. Itu cuma sekedar tindakan merespon RUU yang ada aja. Bukan berarti merespon RUU tidak perlu dilakukan, tapi seharusnya sih diskusinya lebih jauh dari itu. Kemarin cari2 artikel referensi soal ini dari sumber2 di luar negeri, termasuk perdebatan wacana hukumnya di negara2 lain, menarik bangt... tapi ya, buat saya sih agak susah dicerna atau mudah lupa hehe. Otaknya mungkin sudah dodol.. hehehe.. Buat kedua kelompok juga berbahaya karena terlalu menyederhanakan persoalan sebatas menolak atau mendukung. Bahaya, karena yg menolak berarti menegasikan masalah2 atau dampak pornografi thd masyarakat, yang mendukung berarti tidak memahami betul ruang publik dan privat, hak-kewajiban-larangan-kejahatan/tindak pidana ampe sanksi.. konsep2 dasar hukum lah. Ini yg saya lihat coba dikembalikan arah diskusinya oleh si penulis, tapi khusus pornografi anak. Selain mengaburkan esensi diskusi yg sebenarnya, proses legislasi sbg proses politik pun tidak berjalan. Maksudnya, kompromi politik. Karena dimana2, ketika membahas RUU Pornografi, yg terjadi adalah kompromi. Rekomendasi dng mencontoh di negara2 lain bahwa ada materi pornografi yg dilarang keras dan yang diregulasi adalah bentuk dari kompromi itu (kalau mau liat proses UU Pornografi di negara lain). Kompromi ini yg tidak terjadi disini. Untuk RUU Perfilman, Televisi, dll.. gak nyinggung2 mbak. Coba nanti saya lihat lagi. Bagus juga idenya utk bikin matriks perbandingan. Biasanya matriks emang memudahkan sih. Tapi saya kira, soal itu adalah soal alternatif aja. Mau dibungkus di RUU-KUHP, amandemen UU yg berkaitan dng media atau bikin RUU sendiri. Sebenarnya yg belum kelar adalah pengaturan pornografinya itu sendiri, termasuk di kalangan aktivis perempuan. Masih jadi perdebatan bahkan di kalangan mereka sendiri (benarkan kalau saya salah). Herni 2008/8/12 Mia [EMAIL PROTECTED] Strategi yang sangat bagus menampilkan UU perlindungan anak dari aspek pornografi. Sekalian juga aturan dari UU Penyiaran dan Perfileman. Jadinya kan kekuatiran masyarakat terjawab dengan lebih terfokus, ketimbang merembet dengan nggak jelas ke aspek pribadi dan budaya. Mungkin ada baiknya menampilkan side by side RUU Pornografi dengan aturan pornografi di KUHP, Perlindungan Anak, Penyiaran dan Perfileman. Mungkin dari situ akan terbaca apa sebenernya yang kita kuatirkan, dan pilihan2 solusinya tersedia. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Silaken mau mendiskusikan soal pornografi anak sebagai langkah nyata mendukung perlindungan anak terhadap pornografi... Silaken mau membuat RUU Pornografi sebagai langkah nyata mendukung perlindungan anak terhadap pornografi ... Namun persilaken saya juga untuk mengajak wanita/ibu2 muslimah untuk berjilbab sebagai langkah awal ato langkah nyata mendukung perlindungan anak terhadap pornografi... Semoga... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbayanti@ wrote: *Mengurai Permasalahan Pornografi Anak* Oleh: Dewi Astuti Saat ini pembahasan RUU Pornografi di DPR telah masuk tahap Tim Sinkronisasi. Itu berarti RUU Pornografi tidak lama lagi akan disahkan. Proses pembuatan RUU tidak transparan. Sejak adanya
Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
Itu mah doktrin lama yg perlu direpisi :-) Mengapa? karena hasilnya: Pendekatan menjaga ternyata tidak mengtrasnformasikan laki2, membuatnya keluar dari bawaan kucing garongnya. Soale, menjaga diartikan menahan... menahan pandangan, menjaga alat kemaluan agar tidak malu2in :P Lha, menahan itu kan punya titik toleransi hehehe.. Pemikiran yg terlalu mengsimplekan..laki2 punya napsu, ya solusinya disuruh menahan aja. Doktrinnya tidak manjur dalam membuat imun laki2 thd sembarang perempuan hehehe.. Karena batas toleransinya bisa jebol.. dan laki2 tidak bertransformasi.. Konsep pikirannya yg tidak bertransformasi... Sementara di sisi lain, menjaga fisik perempuan diartikan dng menutup.. Tapi menutup badan serapat2nya karena badan itu sumber dosa kalau dibuka meskipun sedikit.. Tanpa sadar, perempuan jadi punya rasa malu dng tubuhnya sendiri Rasa malu terhadap diri sendiri yg membuat perempuan jadi merasa bersalah.. Dan dipersalahkan... Padahal kan, tubuh perempuan tidak bisa diubah. Payudara besar, misalnya.. biar udah ngurusin badan, eh.. ukurannya masih gak jauh beda besarnya.. Serba salah mulu jadinya. Kalau ukurannya kecil dibilang kaya jerawat, dikasih clearasil aja ilang.. Kalau ukurannya besar, dibilang kaya semangka kembar, disuruh berdiri mukanya ke bawah ngeliat jempol kaki pasti gak bisa.. Jadi, emang gak bisa diubaaah apalagi mata kucing garong lebih awas dari elang :-P Badan perempuan tidak bisa diubah, tapi pikiran laki2 bisa diubah :-) Bahwa payudara is payudara.. titik... dan segala organ tubuh perempuan lainnya yg lucunya rata2 dimulai dng huruf P :-) Sekedar organ yg nempel aja. Seks bukan hubungan dng organ2 itu.. tapi lebih jauh dari itu (selanjutnya mas donnie silakan nerusin... hehehe) Jadi, ada cewe telanjangpun jadi imun.. bukan karena menahan tapi karena sadar bahwa meski itu menggiurkan, belum tentu boleh dan enak dinikmati.. karena walau dibuka tetap tidak boleh dicowel2 sembarangan, apalagi dirusak kalau dicowel2, ya tanggung jawab di laki2.. kok nyowel organ yg bukan haknya lagian, ada faktor lain yg lebih signifikan dlm resep dahsyat menikmati tubuh perempuan (ini diajarin sama mas donnie, beneran lho! :P) Plus, dalam hubungan itu ada asumsi: Kalau yg satu kelepasan dlm menahan, itu karena si perempuannya kelepasan (duluan).. tidak malu-malu kucing dan ikut2an menjadi kucing garong, tidak menjaga diri spt yg seharusnya. Asumsi ini yg membuat relasi menjadi tidak seimbang dimana perempuan disalahin mulu :D dan tidak mampu mengtransformasikan keduanya. Padahal kan, perempuan yg tidak lagi malu2 kucing tidak berarti jadi liar apalagi sex machine. Itu kan lagi2 dalam pikiran kita aja, bahwa perempuan kalau gak dikontrol seksualitasnya, bisa berubah dari malu-malu kucing jadi kaya cat woman.. nyakar2 :-) Jadi, mending dibikin bersalah aja dan dikurangi kemampuannya dlm menikmati rangsangan.. Pertanyaanya kan mulai dari situ, apa iya itu aja alternatif (cara berpikir)nya? Hehehe.. 2008/8/12 IrwanK [EMAIL PROTECTED] Yang Herni tulis itu bukan seimbang namanya.. :-p yang seimbang itu semua pihak saling menjaga.. yang pria menjaga hati tindakan, yang wanita menjaga fisik-nya.. jangan saling mengumbar hawa nafsu.. :-) As simple as that.. tapi banyak yang susah ngejalaninnya.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Terimakasih
Selamat datang juga, mbak! :-) Ditunggu postingan dan kabar-kabar terbaru dari jaringan perempuan jogja di milis ini ya.. salam hangat, Tim Moderator 2008/8/12 jaringanperempuanjogja [EMAIL PROTECTED] terimakasih untuk moderator milis wanita-muslimah karena sudah approve jaringanperempuanjogja sbg member milis. jaringanperempuanjogja adalah mailing list untuk koordinasi antar Lembaga Sosial dan Keagamaan di Yogyakarta, media diskusi, dan sharing program kegiatan. milis jaringanperempuanjogja terdiri dari beberapa lembaga, diantaranya: Circle, CRCS UGM, ICRS UGM, RTND, LKiS, IDEA, Koalisi perempuan Indonesia wilayah DIY, LP3Y, PKBI DIY, Yayasan Pondok Rakyat, Kelompok Study LBT Jogja, PLU, PSKK UGM, American Corner UGM, Institute Hak Asasi Perempuan, YASANTI, Rifka Annisa, LSPPA, ANGGANA, DIAN Interfidei, AKSARA, KUNCI, MITRA WACANA, PSB, PSW UIN, PSW UGM, PSW UNY, LKK NU, SURVIVA PASKI, Q!MUNITY, SATUNAMA, dll. kawan- kawan, silahkan join di http://groups.yahoo.com/group/jaringanperempuanjogja/ salam, naila zain [moderator milis jaringanperempuanjogja] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengurai Permasalahan Pornografi Anak
*Mengurai Permasalahan Pornografi Anak* Oleh: Dewi Astuti Saat ini pembahasan RUU Pornografi di DPR telah masuk tahap Tim Sinkronisasi. Itu berarti RUU Pornografi tidak lama lagi akan disahkan. Proses pembuatan RUU tidak transparan. Sejak adanya naskah akademik RUU Pornografi pada 13 Desember 2007, proses pembuatan RUU ini tidak melibatkanmasyarakat. Daftar Inventaris Masalah RUU tidak dibahas di Panitia Khusus (Pansus), namun di Panitia Kerja (Panja) yang dilakukan secara tertutup, utamanya pasal-pasal yang masih menimbulkan perdebatan. Padahal, adalah sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui perdebatan substansial pengaturan pornografi di DPR. Sejak awal, RUU ini menuai polemik. Di dalam masyarakat saat ini terpecah menjadi dua kutub yaitu: menolak atau mendukung RUU Pornografi. Mereka yang mendukung cenderung menutup dan melarang keras semua jenis pornografi serta mengatur perilaku individu baik di ruang publik maupun di ruang privat sehingga batas-batas pornografi menjadi tidak jelas. Sementara mereka yang menolak berpendapat bahwa substansi RUU Pornografi mengancam budaya Nusantara yang telah ada selama ratusan tahun dan menghilangkan kebebasan individu hingga ke ruang privat. Selain itu, aturan pornografi sudah diatur di KUHP, UU Penyiaran, dan UU Perfilman. Khusus untuk aturan pornografi anak, telah diatur dalam UU Perlindungan Anak. Fokus tulisan ini adalah pornografi anak. Apa sebenarnya masalah pornografi anak? Apa saja prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengaturan pornografi anak? Bagaimana alternatif yang tersedia untuk mengatur pornografi anak? Benarkah sudah cukup diatur dalam UU Perlindungan Anak? * * *Pornografi dan Dampaknya bagi Anak* *Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the sale of children, child prostitution and child pornography* yang telah ditandatangani Indonesia pada 24 September 2001 mendefinisikan pornografi anak sebagai *Setiap representasi, dengan sarana apapun, yang melibatkan anak secara eksplisit dalam kegiatan seksual baik secara nyata maupun disimulasikan, atau setiap representasi dari organ-organ seksual anak untuk tujuan seksual.* Pornografi anak di Indonesia saat ini semakin marak. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia tidak hanya membuka ruang diskusi politik, kesempatan membangun budaya dan aktivitas intelektual lainnya. Namun juga memunculkan berbagai modus kejahatan yang tidak ada sebelumnya, khususnya pornografi anak. Penjualan pornografi anak meningkat dan semakin mudah untuk diakses melalui media elektronik, cetak dan antar individu. Adalah hal yang mudah bagi setiap anak untuk melihat materi pornografi (termasuk materi pornografi anak) melalui internet, HP dan bahkan membeli berbagai CD film pornografi dipinggir jalan. Pornografi memiliki tiga bentuk kejahatan terhadap anak. Pertama, anak dijadikan komoditas seksual, utamanya anak perempuan. Anak (mayoritas adalah anak perempuan) yang dijadikan model pornografi mengalami kerusakan perkembangan fisik dan psikis yang dapat menghancurkan masa depan anak. Mereka seringkali menjadi rendah diri bahkan mendapat masalah kesehatan mental yang parah. Terlebih lagi, mereka umumnya dikucilkan oleh masyarakat di lingkungannya, diberi label sebagai anak yang tidak bermoral dan bahkan kehilangan haknya untuk memperoleh pendidikan. Kedua, anak yang dengan mudahnya mengakses materi pornografi dapat mencontoh aktivitas seksual sesuai dengan adegan yang ditontonnya. Inilah yang menyebabkan kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh anak. Berdasarkan 68 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang ditangani oleh Yayasan KAKAK di Jawa Tengah menunjukkan 10% pelaku adalah anak yang rata-rata dilakukan setelah menonton materi pornografi. Ketiga, peningkatan materi pornografi anak terjadi karena permintaan pasar. Pornografi anak, biasanya dikonsumsi oleh kaum fedophilia yang mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat dan melakukan hubungan seksual dengan anak. Oleh karenanya, keberadaan pornografi anak tidak hanya menyebabkan model (anak) pornografi mendapatkan kekerasan seksual di dalam proses pembuatannya; akan tetapi juga menjadi penyebab meluasnya berbagai kekerasan seksual terhadap anak dilakukan oleh anak dan orang dewasa. * * *Anak sebagai korban pornografi * Pengalaman selama melakukan pendampingan anak yang menjadi korban pornografi dan prostitusi memperlihatkan latar belakang pelibatan anak dalam materi pornografi. Pertama, anak yang diperdagangkan oleh keluarga atau orang terdekatnya. Berdasarkan data *trafficking report* 2007 yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat, sekitar 225.000 anak dan perempuan di Asia Tenggara telah diperdagangkan untuk tujuan eksploitasi seksual, khususnya prostitusi dan pornografi. Kedua, anak yang melarikan diri dari rumah karena mendapat kekerasan di dalam rumahtangga sehingga mereka berusaha hidup mandiri di jalanan. Ketiga, kemiskinan yang mengakibatkan anak memilih untuk terlibat dalam
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Mbak mia, Mungkin teori mbak mia ini bisa menjelaskan kondisi sekarang yg disebut mbak lina sbg puzzle. Kalau kata dosen saya, teori itu pada prinsipnya menjelaskan kondisi yg terjadi di masyarakat. Indikasinya memang ke arah sana. Bahwa salah satu teori yg bisa menjelaskan fenomena2 perempuan melajang dan kawin-cerai (karena tidak mau dipoligami) menunjukkan pilihan perempuan zaman sekarang yg mengidealkan monogami. Tentu, bukan berarti semua perempuan demikian, makanya saya katakan salah satu. Sementara kisah yg diceritakan oleh mbak fero, ya itu make sense aja.. kalau melihat tipe perempuan istri ke-2 yg menempatkan segala sesuatunya dalam kepraktisan. Buat dia, konsep berbagi suami itu bisa diterima spt layaknya berbagi sesuatu. Buat orang yg tipe praktis dan gak mau rumit utk urusan relationship, dicampur rasa empati (sama istri pertama) ya bisa aja menerima. Tapi hal ini dianggap pengecualian karena mainstreamnya masih monogami. Cuma, saya masih concern soal sisterhood aja, bagaimana menanamkan rasa trust sesama perempuan? Perempuan, sama halnya dng laki2, bisa aja jadi...bitch. Kalau menghadapi jerks, mungkin lebih gampang.. heheh.. tapi kalau berhadapan dng cewe yg bitchy... duh, bingung aku...:-) Bitchy-ing, is not my thing. hehehe.. Gimana ya, supaya jangan ada saling merendahkan, menghina atau apalah antar sesama perempuan? Gimana membangun rasa trust itu, mbak? Lebih bingungnya lagi, bila hal ini masih menjangkiti perempuan2 yg seharusnya sudah tercerahkan. Biasanya sih aku lebih milih diam dan menarik diri. Gak mau pusing, hehehe.. 2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED] Mba Herni, kecenderungan itu mungkin saja perkembangan yang alami. Konon katanya dulu perempuan berpoliandri, dan kemudian laki2 berpoligami - mengikuti perubahan jaman. Lalu jaman sekarang kecenderungannya monogami, ke arah yang ideal menurut mba Herni. Dengan kata lain ada indikasi swing ke arah situ, yaitu 'nilai ideal' apa yang diusung, dalam hal ini monogami. Kalo istilah evolutionary psychology - ini semua bagian dari sexual selection, dimana perempuan berperan penting membentuk trendnya, walaupun tersamar. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu yg aku bilang, mbak. Terlepas dari perdebatan poligami-poliandri-selingkuh. Tetap aja, monogami, nikah bahagia sampe kakek-nenek ampe mati tetap jadi suatu nilai yg ideal. Manusia gak bisa mengontrol nasibnya sendiri. Masalah di tengah kehidupan perkawinan selingkuh, poligami, poliandri, pindah orientasi seksual, dll.. Itu masalah apes.. :-) Mungkin yg namanya manusia ternyata tetap harus punya sesuatu yg ideal. Meskipun pada kenyataannya, tidak bisa se-ideal itu. PS. Kalau RM09, masalah saya ada dua yg utama, bakrie dan keinginan dia utk menghapus pasal 33 :-) sensitivitas gendernya juga perlu diperiksa tuh. Herni 2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED] Kecenderungan sekarang adalah lelaki berpoligami, serial monogami,ataupun selingkuh, itu makin nggak favorable. Artinya kalau dulu laki2 bepoligami itu menunjukkan status, atau lelaki selingkuh itu biasa - sekarang makin nggak diterima. Bayangin nggak misalnya, kandidat Rizal Malarangeng, kalau betul dia punya reputasi womaniser, seperti gossip di antara para wartawan - ini masalah serius buat pencalonan blio, karena istilah 'womanising' itu menyangkut karakter yang inheren. Perempuan jaman sekarang menunjukkan ketidaksenangannya pada poligami, kawin cerai atau selingkuh - dan kita bicara tentang perempuan di akar rumput loh - it's happening. Dan observasi di atas nggak ada hubungannya dengan pendapat pribadi saya ttg poligami. Saya hanya concern dengan poligami yang berdampak menyengsarakan masyarakat, perempuan, anak2 dan keluarga. salam Mia [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Itu yg aku bilang, mbak. Terlepas dari perdebatan poligami-poliandri-selingkuh. Tetap aja, monogami, nikah bahagia sampe kakek-nenek ampe mati tetap jadi suatu nilai yg ideal. Manusia gak bisa mengontrol nasibnya sendiri. Masalah di tengah kehidupan perkawinan selingkuh, poligami, poliandri, pindah orientasi seksual, dll.. Itu masalah apes.. :-) Mungkin yg namanya manusia ternyata tetap harus punya sesuatu yg ideal. Meskipun pada kenyataannya, tidak bisa se-ideal itu. PS. Kalau RM09, masalah saya ada dua yg utama, bakrie dan keinginan dia utk menghapus pasal 33 :-) sensitivitas gendernya juga perlu diperiksa tuh. Herni 2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED] Kecenderungan sekarang adalah lelaki berpoligami, serial monogami,ataupun selingkuh, itu makin nggak favorable. Artinya kalau dulu laki2 bepoligami itu menunjukkan status, atau lelaki selingkuh itu biasa - sekarang makin nggak diterima. Bayangin nggak misalnya, kandidat Rizal Malarangeng, kalau betul dia punya reputasi womaniser, seperti gossip di antara para wartawan - ini masalah serius buat pencalonan blio, karena istilah 'womanising' itu menyangkut karakter yang inheren. Perempuan jaman sekarang menunjukkan ketidaksenangannya pada poligami, kawin cerai atau selingkuh - dan kita bicara tentang perempuan di akar rumput loh - it's happening. Dan observasi di atas nggak ada hubungannya dengan pendapat pribadi saya ttg poligami. Saya hanya concern dengan poligami yang berdampak menyengsarakan masyarakat, perempuan, anak2 dan keluarga. salam Mia [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Diskusi 10agst08: Saatnya Muslim Bicara
Saya ga tau apakah ini dibuka untuk umum atau tidak. Siapa tau ada yg tertarik. Undangan Diskusi Umum dan Peluncuran Buku Saatnya Muslim Bicara Opini Umat Manusia tentang Islam, Barat, Kekerasan, HAM dan Isu-isu Kontemporer Lainnya Yang akan diselenggarakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 10 Agustus 2008 Waktu : 18.30 WIB Tempat : Graha Nandika, Lt. II - Graha Sucofindo Bersama : - John L. Esposito, Ph.D - Dr. Hidayat Nurwahid, M.A - Anies Baswedan, Ph.D [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis
% dan 40% itu berkelindan. Kira2 apakah ibu Sri Mulyani itu calon capres/cawapres masa depan? nyebut SM karena ini WM, bukan apa2. Bagaimana dengan ibu bupati siapa tuh namanya lupa... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: wah siapa sih mbak tokoh-tokoh barunya... Umur 25 Rasulullah baru saja menikah dg ibunda Khadijah. Beliau jadi rasul pada umur 40 tahun. Salam Ary - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, July 31, 2008 2:53 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis golput itu kan sikap apatis aja.. simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-) tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik.. banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama.. mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe kalau mau tau siapa aja mereka.. liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-) tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu.. meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan. akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni? atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..) mereka lama2 jadi terseret arus... seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka lama (obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an kesengsem) Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja... strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu... lantas efek domino bisa muncul.. mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah.. tapi yg terjadi kan gak demikian... si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak.. contohnya bisa disebut satu persatu.. sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO. kalo mau liat contoh yg gampang.. coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK.. itu kan lembaga baru.. kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya.. jelas beda banget.. argumentasinya: karena MK serba baru. dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya report2 mereka soal ini.. terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah. tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab.. gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar? opsi radikalnya, potong generasi itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik. tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana? hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya peradilan.. targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju.. tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that.. karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi. birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-) idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita berani? termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani? wong, mereka pasti bilang.. saat ini gilirannya kami menuntut hak... hehehe.. Padahal itu sunnah ya? Muhammad jadi Rasul kan umur 25 hehehe.. Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh. Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-) Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada kelompoknya.. hehehe.. ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P 2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED] kalau golput itu faham induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana? mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di pilkada kali ini dia akan menmindah kan kuburan bapak nya, duhhh,..ibu,... mbok jamu lebih pinter dari pada ibu. golput adalah suatu pilihan,... yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa. kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan memilih partai anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,.. SIAPA YG MAU MILIH,.. harus nya anda bilang mbok,... INI LHO AKU,...KAMU SIOPO --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6% 40gmail.com wrote: From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com nasional-list% 40yahoogroups.com Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham feodalisme.. anak raja harus jadi raja.. anak kyai harus jadi kyai.. anak jendral harus jadi jendral juga.. gak peduli bagaimanapun kualitas si anak.. Begitu mustinya Ibu Mega bilang.. masalahnya, mau/berani apa gak dia bilang begitu? :-p Wassalam, Irwan.K [Non-text portions
Re: Bls: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
wah, makasih informasinya mas wikan. ntar saya coba ingat-ingat kalau saya nikah dan kalau saya punya anak (penekanan di kata kalau hehehe.. gak boleh mendahului takdir, katanya) cuma saya mau tanya.. dulu itu alasannya apa ya, pisang atau kurma dikunyah2 si ibu baru dikasih ke anak? zat-zat yg ada di ludah pengaruhnya apa ke pisang dan kurma? ibu saya dulu ngerok pisang pake sendok dan saya bersyukur utk itu (meski saya cinta ibu saya hehehe) dan karenanya saya suka banget pisang.. pisang ambon, pisang kepok, pisang mas, pisang raja, pisang macem2 deh :-) (untung gak ada monyet di rumah, jadi gak rebutan :P) makanan bayi itu enak ya? yg di jual di supermarket itu lho.. rasanya juga macam-macam... bayi kan gak boleh makan makanan orang dewasa.. tapi, orang dewasa boleh makan makanan bayi kan? hehehe.. 2008/8/6 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] bener mbak herni soal pemberian makanan padat pada bayi di milis kesehatan saja bisa eyel2-an antara pendukung tradisi dengan yang berdasar anjuran medis kalau menurut anjuran medis dari WHO, pemberian makanan padat kepada bayi dilakukan setelah bayi berumur 6 bulan, dengan berbagai pertimbangan antara lain kemampuan pencernaan anak yang belum bagus sebelum usia 6 bulan kubu yang satunya membantah, ah gak papa kok anak dikasih makanan padat kurang dari 6 bulan ... anaknya saja dikasih makan pisang umur 4 bulan hidup kok, terus ibunya ngasih dia makan pisang 3 bulan juga baik2 saja kok ... anjuran medis diberikan bukan berdasarkan pengalaman satu atau beberapa orang saja, tapi melihat dari segala aspek dan segi ... gak bisa satu pengalaman menjadi justifikasi bahwa itu baik untuk orang lain. kalaupun misalnya ada yang dikasih makanan padat umur kurang 6 bulan baik2 saja, ya alhamdulillah ... tapi bukan berarti aman. Ada yang juga mendapat kegawatan gara2 dikasih makanan padat kurang dari 6 bulan. salam, -- wikan On 8/6/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com wrote: Santai aja, mbak... Menurut saya sih gpp kalau mau melihat persoalan kurma buat bayi prematur dari segi ilmiah dan melihat konteks dulu dan kini. Persoalan pakai otak dng menggunakan otak sampai kebablasan kan harus dicermati dng teliti. Menurut saya sih, mas wikan belum menggunakan otak sampe kebablasan :-) Intinya kan, konteksnya waktu dulu pake kurma karena kedokteran gak secanggih sekarang. Dulu itu mungkin karena kurma manis.. ada gulanya. Mas wikan kan cuma menjelaskan konteks saat ini soal penanganan bayi prematur. Ngasih wanti-wanti aja, bahwa ada banyak jenis gula dan komposisi yg digunakan utk penanganan bayi prematur. Ngajak berpikir utk tidak buta begitu saja menerima sunnah, karena sunnah kan kontekstual juga toh? Enaknya kan nanya dulu ke dokter... boleh apa gak.. Melaksanakan sunnah sih boleh-boleh saja, tapi tidak berarti dilakukan dengan menganggap tiada kemajuan teknologi dan pengetahuan jaman sekarang, bukan? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Wah, mbak.. mudah2an jangan pernah mengalami dicemburui perempuan. Saya pernah beberapa kali ketemu cewe2 cemburuan spt itu. Dan kebetulan tipe yg suka membabi-buta.. Pengennya sih membalas secara membabi buta juga, tapi kok gak bisa hehehe.. Saya sebel tapi sekaligus jatuh kasian ma mereka.. (apalagi kalau tau laki2nya kaya apa hehehe...secara sbg sahabat tau kejelekannya :P jadi makin jatuh kasian) Kalau dipikir2, mereka itu tipe yg sangat insecured. Padahal kan, apa yg bisa di-secured-in dalam hidup ini ya? hehehe... Dan biasanya sih, punya masalah... Kehidupan (seksual) yg bebas tapi berantakan atau pengalaman pahit dng suami terdahulu.. macem2 deh. (atau gak ada masalah, masa kecil bahagia, dari keluarga bahagia, tapi ya itu... simply nuts aja hehehe) Kalau bicara masalah, semua orang juga punya masalah. Tapi kan tergantung manusianya bukan? Soal fenomena perempuan yg intelek dan mandiri memutuskan jadi istri kedua. Mungkin itu fenomena problem struktural juga, mbak... hehehe... Perempuan dan laki2nya sama2 jadi korban. Dan pilihan mereka utk berpoligami menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi (dan bernegosiasi) dng kebutuhan mereka di satu sisi dan situasi/kondisi masyarakat di sisi lain aja. Jadi menurut saya, perlu dibedakan antara poligami sbg pilihan hasil negosiasi tadi dng poligami sbg nilai yg ideal. Yg terakhir yg berbahaya...:-) Tapi bagaimanapun juga, perkawinan monogami selalu ditempatkan sebagai sesuatu (nilai) yg ideal. Saya juga pernah hampir dalam posisi spt itu. Istri pertamanya ibu rumah tangga biasa. Punya ketergantungan secara ekonomi, psikologi dan lain-lain lah.. pokoknya gak mandiri. Beda banget dng saya, yg justru terbiasa apa2 sendiri dan ngurus keluarga atau teman hehehe... Cuma ketika saya tau dia ternyata udah punya istri, walah... langsung saya berubah... Masih kontak2an, tapi sekedar teman.. Bisa emang begitu? ya, bisa aja hehehe.. Butuh waktu, tapi bisa. Kan tipe yg mikirnya praktis dan gak mau ribet hehehe... Dan saya malah mengajari dia utk mencintai dan sayang sama istrinya hehehe... Ngingetin aja.. kan katanya hidup berdampingan itu harus saling menasehati. He hates me, of course. But I don't care gitu loh.. hehe.. Pendirian sih keras, tapi kan insya Allah masih berniat dan berlaku baik. Sebagian orang bilang, itu keras. Saya bilang, itu bukan keras.. tapi tegas :-) Dan kalau mau dihubungkan dng kehidupan spiritualitas. Karena poligami seringkali didahului dng kebohongan soal status, doa dijadikan penangkal: Ya Allah, tunjukilah sebenarnya orangnya kaya apa... Lha alhamdulillah bener ditunjukin... walaupun pait :P. Kadang2 kehidupan itu mungkin kaya red wine The bitter, the better.. Bitter, but it's good for your health (if you drink it properly). Herni 2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED] Saya punya segerombolan bestfriend laki2, dan -herannya saya cuma punya sediki best-friend perempuan. Awalnya saya pikir lebih enak bersahabat sama cowok, karena gak ribet cara mikirnya ... tapi akhirnya ketika saya pikir2 bestfriend saya yang cewek pun ternyata orgnya sama cara berpikirnya kayak saya, ga mau ribet juga ... hehehe Sahabat2 cowok saya semuanya sudah beristri. Malah satu ada yang mantan pacar pas SMA, tapi sekarang kita udah yakin seyakin-yakinnya bahwa memang kita pasnya jadi temen aja. Jadi biarpun dipaksain kayak apa (dan ini udah terjadi berkali-kali) kita ga bisa lagi saling jatuh cinta.. karena belangnya udah ketauan semua kali yeee... kikikik... Istri2 sahabat saya, tidak ada satupun yang cemburu sama saya. Kenapa ya? Mungkin karena saya ga kliatan sebagai sosok yang harus dicemburui? Ya ga tau juga.. mungkin saya ga cukup sexy untuk dicemburui kaleee... hihihi. Tapi itu penting, bagaimana saya sebagai perempuan yang hadir duluan dalam kehidupan suami2 mereka, dapat menempatkan diri sebagai orang yang bisa dipercaya untuk si istri juga. Walo mereka ga pernah cemburu sama saya, tapi saya sebenarnya rada jaga jarak sama istri2 mereka. Bukannya apa2, sahabat2 saya nih ternyata ga semuanya pria2 yang setia pada istrinya. Jadi atas nama brotherhood, saya memilih untuk tetap berada di pihak sahabat saya ... hiks hiks... Saya pernah cerita kan kalo salah satu sahabat saya ada yang saat ini terlibat perselingkuhan, yang saya ketahui detil ceritanya Ini dilema, kalau istri2 mereka terlalu dekat sama saya, saya kan jadi ga enakan sama mereka. Jadi saya memilih jaga jarak saja. Nah... perkembangannya sekarang, sahabat saya itu sekarang sedang dalam rencana akan menceraikan istrinya untuk bisa bersama dengan pacar barunya. Saya sudah tawarkan opsi poligami, tapi si sahabat ga ngerasa istrinya bisa akur sama pacarnya. So cerai adalah opsi yang diambil sahabat saya. Saya sedih melihatnya. Karena di awal pernikahan mereka, saya sempat ngiri dengan keharmonisan rumah tangga mereka dan bagaimana sahabat saya menjaga keluarganya dengan baik. Tapi ternyata keharmonisan itu akan segera diakhirinya hanya karena
Re: Bls: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Santai aja, mbak... Menurut saya sih gpp kalau mau melihat persoalan kurma buat bayi prematur dari segi ilmiah dan melihat konteks dulu dan kini. Persoalan pakai otak dng menggunakan otak sampai kebablasan kan harus dicermati dng teliti. Menurut saya sih, mas wikan belum menggunakan otak sampe kebablasan :-) Intinya kan, konteksnya waktu dulu pake kurma karena kedokteran gak secanggih sekarang. Dulu itu mungkin karena kurma manis.. ada gulanya. Mas wikan kan cuma menjelaskan konteks saat ini soal penanganan bayi prematur. Ngasih wanti-wanti aja, bahwa ada banyak jenis gula dan komposisi yg digunakan utk penanganan bayi prematur. Ngajak berpikir utk tidak buta begitu saja menerima sunnah, karena sunnah kan kontekstual juga toh? Enaknya kan nanya dulu ke dokter... boleh apa gak.. Melaksanakan sunnah sih boleh-boleh saja, tapi tidak berarti dilakukan dengan menganggap tiada kemajuan teknologi dan pengetahuan jaman sekarang, bukan? Herni 2008/8/6 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED] Berpikir emang kudu pake logika. Ngeributin kok ya hal yg belum bermasalah, aneh2 aja. It's ok...wong sepupu2 ku yg dah punya baby melaksanakan sunah tsb ya ga da masalah tuch...babynya sehat, cantik, guanteng, pinter lagi plus ga nyolot2 gitu... - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 6 Agustus, 2008 10:44:51 Topik: Re: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Pertanyaannya : 1. Emangnya kalau dikasih bukti terus kamu percaya ? 2. Wong hadits membunuh cicak saja nggak ada yg melaksanakan kok. Saya yakin yg nekad ngasih mamahan kurma di jaman sekarang ini, nyaris nggak ada. Boleh dipraktikkan pada bayi anda nanti, kalau memang ingin mengamalkan sunnah ini. Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com Date: Wed, 6 Aug 2008 11:41:59 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Dah gini aja...daripada ributin masalah kurma... Sekarang pertanyaannya- -- Ada ndak kasus baby yg meninggal gara2 diberikan lumatan kurma setelah dilahirkan? Klo ada...tolong diposting ceritanya, tentunya dgn bukti yg real ya... - Pesan Asli Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ gmail.com Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups.. com Terkirim: Selasa, 5 Agustus, 2008 17:33:58 Topik: Re: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? menarik nih mas wawan ... tentang pemberian glukosa ke bayi prematur memang pemberian glukosa penting untuk bayi prematur tetapi seberapa besar kadarnya? karena kebanyakan glukosa juga tidak baik untuk bayi prematur dan bisa mengakibatkan hal yang lebih parah sementara dalam kurma sendiri tidak hanya mengandung glukosa, melainkan juga sukrosa dan fruktosa dengan kadar bermacam2 sesuai jenis kurmanya kalau di RS pasti menggunakan infus untuk pemberian glukosa yang sesuai dengan dosis yang diharapkan ketimbang menggunakan tahnik yang tidak jelas dosis dan besarannya. penanganan bayi yang premature harus dilakukan dengan berhati2 dan sesuai dengan takarannya agar bayi tidak menjadi bertambah parah. silakan lihat ke http://www.tempoint eraktif.com/ medika/arsip/ 032001/pus- 2.htm Glukosa adalah sumber kalori non-protein utama pada nutrisi parenteral20. Glukosa merupakan bahan bakar mutlak untuk metabolisme otak, saraf perifer, retina, sumsum tulang, eritrosit, dan medula renal5,29 dalam bentuk monohidrat, yang tiap gram menghasilkan 3,4 kkal9,10. Sesudah lahir, sebagian BBLSR memerlukan glukosa parenteral untuk mempertahankan kadar gula darahnya. Pemberian 2--4 mg/kgbb/menit glukosa secara bolus diikuti infus glukosa 8 mg/kgbb/menit, dapat mengatasinya22. Namun, menurut Doyle21, pada pertama bayi premature memerlukan 4--6 mg/kgbb/menit glukosa. Penulis lain menyatakan pemberian dimulai dengan 5 mg/kgbb/menit, kemudian ditingkatkan menjadi 14--20 mg/kgbb/menit sesuai toleransi9. Ada yang memulai dengan 8--10 mg/kgbb/menit dan ditingkatkan menjadi 12--15 mg/kgbb/menit23. Sebagai sumber kalori, pemberian glukosa 6--8 mg/kgbb/menit akan menurunkan balans nitrogen negatif dan lipolisis serta mencegah hipoglikemia7. Hipoglikemia berhubungan dengan kerusakan perkembangan saraf yang terjadi kemudian. Untuk mendapatkan jumlah yang cukup dengan risiko hiperglikemia yang minimal, diperlukan 40--45% total kalori dalam bentuk glukosa10,23. Pemberian glukosa berlebihan menghasilkan hiperglikemia7, yaitu suatu keadaan dimana kadar gula darah 8 mmol/L dan mulanya terjadi glukosuria4. Tindakan terhadap hiperglikemia adalah menurunkan kecepatan infus dan konsentrasi cairan glukosa yang diberikan. Cara lain dengan memberikan insulin intravena secara kontinyu
Re: Bls: [wanita-muslimah] bicara tentang pelecehan?
Itu contoh sisterhood yg baik, mbak. Supportif, open minded, dan bersahabat. Ada kritiknya sedikit tapi tulus karena mengajukan pertanyaan yg mendasar untuk dipikirin bareng2, gak sekedar baik tapi sebenarnya basa-basi (busuk) :P. Pada dasarnya, kalau kata mbak mia kita kan saling hidup berdampingan. Yg umumnya terjadi adalah, kadang2 ada rasa susah mempercayai sesama perempuan, tidak menghargai dan cenderung merendahkan. Entah merasa lebih pinter, lebih bermoral, lebih taat atau lebih tahu.. sementara perempuan lain yg keliatannya mengambil pilihan berbeda dianggap lebih rendah dlm pengertian, lebih bodoh, lebih tidak bermoral, lebih tidak taat atau lebih tidak tahu (tidak tahu bukan berarti bodoh, padahal simply karena gak tau aja, kali...). Ini yg harus dihapuskan. Yg harus dibangun adalah pemahaman bahwa kita saling hidup berdampingan dan perempuan itu seringkali menjadi korban struktural masyarakatnya... Sekalipun dalam kondisi dimana perempuan tidak punya kuasa untuk menentukan pilihannya sendiri, perempuan sebenarnya aktif membuat pilihan2nya sendiri dalam berinteraksi dng hubungan yg subordinatif tadi. Jadi harus punya empati dan berdiskusi dengan cara yang baik antar sesama perempuan... Supportif, open minded dan bersahabat. Kalau kata sahabat saya yg laki2, orang yg merasa tau dan merendahkan orang lain yg dianggapnya tidak tau, jangan2 mereka sekedar sok tau aja. Karena, kalau mereka benar-benar tau, maka mereka juga tau bagaimana caranya membuat orang lain jadi sama-sama tau. Hehehe... Malah kadang2 cowo yg lebih bijak dalam urusan sisterhood ini :P. Ini penting, termasuk untuk aktivis perempuan.. Biar kaffah dan konsisten, bukan? :-) Jangan sampe apa yg diyakini, apa yg dipelajari, berjarak dng apa yg dilakukan. 2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED] Gpp Mbak Mei, nyang penting kan pake jilbab ... mau tujuannya apa, ya kita serahkan saja pada yang memakai. Ndak perlu dipertanyakan-lah. Sama juga seperti kita ndak pake jilbab, juga tak perlu dipertanyakan. Rekan kantor ada yang pake jilbab. Waaah modis beneer.. Tiap minggu belanja baju. Pas saya ajak ke pengajian, geleng2 kepala. Pas saya tanya mungkin mereka punya pengajian dimana yang saya bisa ikutan, geleng2 kepala juga sambil cengar-cengir. Ditanya kenapa pake jilbab, yaa katanya disuruh suami, ada juga yang karena kebetulan udah berangkat haji. Jadi ditanya hakikat pake jilbab apa, katanya menutup aurat. Trus saya bilang, baju saya lebih panjang dan lebih longgar ketimbang baju kamu, saya cuma ndak ngumpetin rambut saya aja... jadi mana yang namanya aurat? akhirnya cuma bisa cengar-cengir lagi. Diajak diskusi agama, pengetahuannya bagusan dikit dibanding anak SMP ... :D (wah saya terlalu menganggap remeh. Tapi iya, ini sebenarnya lebih ke perasaan miris aja atau saya yang over-expectation). Tapi itu jauh lebih baik-lah. Ketimbang ada temen cewek yang minta ditemanin untuk tindik lidah. Saya sampe kaget, soalnya mikirin sakitnya. Ditanya kenapa pengen tindik lidah, katanya keren! ... walah, saya cuma bilang, saya mah ogah kalo disuruh bersakit-sakit ria hanya demi untuk keren dan cantik ... lha wong begini aja juga udah luar biasa cantik kok (SuperNarsis Mode ON). Kalo sekarang saya melihat mereka yang pakai jilbab (mau yang rame warna-warni atau yang panjang sampe ke dada), udah ga punya kesan apa2 lagi. Mereka sama saja seperti saya kok, manusia perempuan biasa ... hehehe. Jangan over-expectation dan juga jangan under-estimate. Kalo mereka nyaman dengan jilbabnya, ya kita juga nyaman dengan tanpa jilbab. Mari kita saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing... berikut dengan konsekuensinya juga yaa... hehehe. Kalo perkara digangguin cowok iseng, kita ga senang ya samperin aja trus gampar! Kalo ga berani, ya sudah lewatin saja. Anggap aja mereka anjing yang lagi kena rabies, jadi suka gigit orang sembarangan. Fer! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Jika kamu.........
Alasan orang yg selingkuh terus ketauan biasanya kan: Saya khilaf... Tapi pak sabri berkomentar: Khilaf kok ketemuan tiap minggu? hehehe... Tapi, yg hobi selingkuh sebenarnya banyak. Kemudian setelah dicari-cari, mereka sebenarnya bukan hobi selingkuh, tapi pemahaman mereka adl turunan dari pemahaman bahwa tiap orang punya kuasa thd tubuhnya sendiri dan tipe yg sangat menikmati seks. Pernikahan bisa menjadi institusi yg membelenggu jika menutup kemungkinan untuk berhubungan dengan orang lain lagi. Mereka sadar bahwa mereka sama-sama tipe orang yg butuh variasi di satu sisi, tapi juga setia dng pasangan (awalnya) di sisi lain. Lantas, jalan keluarnya diciptakanlah jenis hubungan baru: open relationship. Jadi, tetap terikat perkawinan, tapi sama2 membolehkan berhubungan seks dng orang lain. Kesepakatannya memang begitu, termasuk boleh ma yg lain asal ngasih tau sekarang lagi sama siapa. Contoh di dunia seleb... will smith. Contoh lokal, ada yg menjalani jenis hubungan ini dan menceritakan kisah open relationshipnya di blog-nya (blog kan seringkali jadi ajang curhat pribadi yg buat sebagian orang bisa dianggap membuka aib sendiri). Jadi, sebenarnya poligami bukan satu2nya pilihan. Bedanya, poligami dibolehkan secara agama (dan hukum), tapi seringkali membawa dampak ke pasangan. Kalau open relationship, tidak legal dan memang seringkali tidak mencari hubungan ke-2, ke-3 dst yg legal, tapi tidak membawa dampak terhadap pasangan karena memang kesepakatannya begitu. Nah, lho... pilih yg mana :-) 2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED] Aduh, agak mengerikan ya kalo ngikuti kata si psikolog yang namanya lupa itu. Mosok cuma bercanda2 dengan bukan pasangan tanpa sepengetahuan pasangan udah dibilang selingkuh? Lha ya berarti saya selingkuh ampiiirr tiap hari ... :)) Selingkuh juga terjadi pada pasangan yang menikah karena saling mencintai kok. Dan ketika berselingkuh mereka juga masih cinta dengan pasangannya masing2.. Serunya, satu teman perempuan saya ada yang mengaku selingkuh tapi dia juga masih cinta sama suaminya.. Seru! Karena katanya perempuan juga bisa kok mencintai dua pria sekaligus... HORE! Karena sebenarnya saya sendiri belum pernah membuktikan teori dia ini. Kalo dia bisa bilang gitu, berarti ga cuma cowok aja yang bisa selingkuh tapi tetap cinta sama pasangannya ... Pokoke, kisah hidup manusia itu rumit dan kompleks deh. Allah itu penulis novel terbaik se-alam semesta (ya iya laaa!) ... ada aja kisah2 cinta yang seru2 yang dibuat Allah dan dilakonkan manusia. Allah ga pernah kehabisan ide untuk bikin cerita cinta yang seru abweeess.. termasuk didalamnya ada perselingkuhan ... Pernah ngerasa ndak kalo Allah itu sangat romantis .. :) Jadi soal slingkuh2an itu, jangan terlalu dibawa emosi dulu. Dengarkan kisah perselingkuhan dan temukan nuansa cinta yang kuat di kehidupan mereka. Cinta ga pernah salah katanya, jadi manusia yang memang selalu salah. Salah pun harus ditinjau dari sudut pandang mana ... hehehe ... Fer! On 8/1/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id wrote: Selingkuh itu kan bahasa jawa artinya : tidak jujur Ketidak jujuran itu akibat dari komunikasi yg gak nyambung diantaranya dengan pasangannya yg asli. Atau mungkin dulunya menikah terpaksa- dipaksa nikah - sebenernya gak suka dengan pasangannya. Karena menurut psikolog [sapa namanya lupa], cuma ngomong bercanda-canda dengan yg bukan pasangannya tanpa sepengetahuan pasangannya sudah termasuk kategori selingkuh. Salam, l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
Menurutku poin mbak mei: - yg berkaitan dng cara pandang: tambahan aja, bahwa yg berjilbab juga gak lebih suci dan bener dari yg gak berjilbab. - utk soal jail-menjail, mbak mei bicara di tataran teknis... soal berdesakan di bis dsb. Sharing aja, sebenarnya sih asal tau kiat-kiatnya aja. Dimanapun kita berada, harus aware ma keadaan sekeling. Kita bisa tau kok, mana yg copet mana yg gak.. Simple aja, baca body language, terutama mata. Matanya biasanya jelalatan. Pencopet cowo lebih mudah dikenali drpd pencopet cewe hehehe.. pengalaman sih gitu. Tas selalu di depan. Kalau yg badannya kecil, pake hal2 yg bisa digunakan utk membantu tubuh yg kecil. Bisa tas, siku atau memanfaatkan ayunan badan :-). Kalau ada yg jail, gerakin aja badan ke samping atau ke depan, atau kalau berdesakan banget, gerakin aja sikunya, tapi pake power dikit. Pokoknya menggunakan apa yg bisa digunakan buat bahan gebukan yg keliatannya tindakan yg gak sengaja... terus bilang dng sopan, eh, maaf mas.. (Tapi dalam hatinya bilang, rasain lo, siapa suruh jail ma gue hehehe...) Posisi badan kuda-kuda. Dalam bela diri, kuda2 yg baik itu adl kuda2 yg tidak keliatan spt kuda2. Kaki dibuka selebar bahu. Tangan di samping. Udah. Gampang kan? Posisi spt ini memudahkan utk menendang, mau ke depan, belakang, samping. Kalau mau mukul atau nge-blok pukulan, tangannya jangan lurus. Agak bengkok dikit. Posisi yg agak bengkok ini meningkatkan fleksibilitas tangan. Jadi kalau ada hamtaman ke tangan, bahunya gak sakit. Beda kalau tangannya lurus. Coba aja dan rasakan bedanya :-) Posisi ini juga leluasa utk nendang, mau tendangan pisau (miring), pake telapak kaki dll. Cuma, kalau nendang, harus tiba2.. biar ada unsur kaget. Usahakan kalau nendang, bahunya gak goyang (kalau nari kan juga ada yg kaya gini, bergerak tapi posisi/tinggi tubuh sama/rata). Karena biasanya, cara mendeteksi gerak lawan dilakukan dari melihat posisi bahu dan kaki, hehe.. Tendang aja bagian vitalnya. Atau kalau mukul, jangan mukanya, tapi serang bagian vital. Bagian vital itu ada yg sendi lengan, mata sampe jakun :-) Lebih efektif karena gak harus dilakukan berkali2. Serangan yg baik itu adl serangan satu pukulan, kata chinmi :-) Tindakan yg tidak etis kalau lagi pertandingan bela diri, tapi bisa dibenarkan pada keadaan membela diri. Muka gak boleh keliatan takut. Datar aja, jangan panik karena panik tidak menyelesaikan masalah :-). Lagian jangan mau terintimidasi hanya karena kita perempuan. Sok cool aja, tapi mikir. Kalau di kolam renang juga gitu... pake gaya katak.. Jadi kalau ada yg mau jail, tendang aja. Toh emang di gaya katak kan ada gerakan nendang.. hehehe... Tapi kalau ternyata berjodoh dng si jail.. wah, ndak tau deh..:P Aku sih gak suka laki-laki mas-teng.. Maksudnya... mas-mas tengil.. :-) Sori kalau jadinya ngelantur. Sekedar tips aja buat para perempuan. Herni 2008/8/1 Mia [EMAIL PROTECTED] Postingan saya spesifik dalam situasi yang diberikan mba Fani, bukan situasi yang kemudian dimisalkan mba Mei. Walaupun spesifik, lesson learnednya adalah, ubah sudut pandang kita untuk memperbesar pilihan2 bagi kita maupun orang lain. Kita nggak menyalahkan diri sendiri, maupun semua cowok, tapi cuma yang jail saja. Begitu bukan? Kalau poinnya mba Mei apa? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya gak selalu Mia, Tergantung situasinya :-) Perempuan berjilbab yg naik bus berdesakan gak bisa gitu menuduh laki2 yg mendesak, menyenggol dia sebagai tindakan melecehkan, meskipun mungkin memang maksud laki2 itu memang mau nyenggol2. Tapi mungkin juga enggak. Bawaannya bagi perempuan itu ya jadi jengkel, mau ngomel marah pada siapa? Di buku teenlit yg saya numpang baca di gramedia malahan ada kisah tentang muslimah remaja yg ketemu 'pacar' di atas bus, ya lantaran berdesakan. :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 29, 2008 5:15 PM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Yang kudu disalahin yang ngledekin dong, habis siapa lagi? Yang dibilang mba Herni, melepaskan diri dari rasa serba-salah, adalah memperlebar pilihan2 kita sendiri, melihat pilihan2 lain, bahwa kebanyakan orang nggak bersalah, kita nggak bersalah, yang salah ya orang yang jahil, suka ngledekin orang lain nggak jelas. Ini untuk berlaku adil kepada diri sendiri. Pada waktu yang bersamaan kita berlaku adil kepada orang lain, yaitu menyalahkan orang2 yang suka jail, ngeledekin dan nglecehin. Itu menjawab pertanyaan mba Fani tentang siapa yang kudu disalahin. Cukup jelas, mba? sala Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Fani Noviyani chantiqueunique@ wrote: Assalamualakum... Klo begitu jadi serba salah dong? Tertutup salah...terbuka sedikit
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Dari temen kan bisa jadi demen, hehehe... Gak tau ya, ada yg bilang, menjadi dewasa itu tidak menyenangkan. Kenapa? karena kita mulai dikotak2an.. kita mulai dibenturkan dng norma2. Simplenya, segala sesuatunya tidak semudah ketika kita anak2. Anak kecil mana ada yg membeda2kan? diskriminatif? memperumit segala sesuatu? Waktu kita beranjak dewasa aja kan, kita dibilangin kalau manusia itu ada islam, ada kresten, ada hetero, ada gay :-) Kita diajari pengetahuan ttg pengelompokan manusia dan gimana kita harus memperlakukan orang2 itu. Dewasa ternyata bisa menjauhkan manusia dari kemanusiaannya hehehe.. Termasuk, urusan sahabat.. apalagi sahabat dari lawan jenis. Untuk mereka yg secara umur udah dewasa tapi mentalnya masih anak2, ini bisa jadi sesuatu yg bikin ribet. Deket dikit, disangka macem2. Bilangnya temen, eh ternyata kok demen? Ada yg demen, pas ada masalah, korslet, eh belum tentu bisa balik temenan lagi. Rusak deh hubungan. Padahal kata Rasul, tali silaturahmi kan harus dijaga. Kalau langgeng ampe nikah, masih ada resiko yg musti dipikirin. Bilangnya cinta tapi kok nyakitin. For some reasons, pikiran orang dewasa itu kontradiktif dan sulit dimengerti hehehe.. Gak bisa simple dan asik-asik aja.. gitu lho.. Jadi buat saya, laki2 gay itu bisa jadi teman banget-banget. Gak kompleks. Gak semua gay itu bences. Gay juga banyak yg oke. Serta umumnya mereka lucu.. Mereka bisa jadi temen yg lebih bisa diandalkan dan gak bikin pusing dibandingkan temen laki2 yg hetero. Justru karena mereka gak mungkin tertarik ma perempuan. Kecuali laki2 yg bi, dia masih bisa sama cewe. Ada yg bilang, namanya pacar, suami, selingkuhan atau apalah, itu belum tentu abadi. Beda dng temen yg relatif lebih bisa langgeng. Tapi ya itu, kalau kita udah dewasa (apalagi berkeluarga) mau temenan jadi susah. Urusan ma pacar/suami, urusan ma istri/pacarnya dia. Yg ada, malah didamprat-damprat dari kedua sisi, kali... hehehe... Beda kan kalau temenan ma gay, hehehe.. 2008/8/1 Mia [EMAIL PROTECTED] Ah, masak sih mba... kayaknya kita perlu lebih (banyak) bestfriend ketimbang romantis demenan. Kan nggak setiap cowok kita demen, tapi kita cari lebih banyak temen, bukan gitu..:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote: Lupa ngomentari yang ini ... Tenang mbak Ni.. pilihan itu tak selalu mesti pilihan yang benar dan tak selalu mesti yang terbaik. Kadang2 kita juga memilih sesuatu yang pahit kok :) Soal laki2 yang menjadi gay, itu sebenarnya merugikan perempuan karena stok laki2 makin berkurang. Apalagi para gay itu umumnya ganteng dan bodynya keren2, uhuy! Lagipula, kita butuh laki2 bukan untuk jadi bestfriend, tapi untuk jadi ehm ehm ... (apa sih maksudnya?) Percuma aja toh, ganteng trus jadi bestfriend kita tapi gak tertarik mau ngapa-ngapain sama kita? Lha kita kan masih doyannya laki2 beneran toh? Kecuali kita pun sudah pindah orientasi jadi lines juga .. Fer! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
kan ya? Artinya perempuan pun berkontribusi dalam melanggengkan praktek poligami ini .. hehehe. Ya artinya memang ada sebagian sisters kita yang membutuhkan hidup dalam pernikahan, walau itu artinya menjadi istri kedua, ketiga dan keempat, dan mungkin harus menanggung cemoohan orang yang membenci poligami. Kasihan juga ya? Padahal mereka juga orang baik2, ibu rumah tangga yang baik, muslimah yang baik. Apakah kita sendiri benar telah menghujat mereka yang memilih berpoligami? Apakah hidup perkawinan kita sendiri yang monogami mampu kita bangun menjadi rumah tangga yang lebih baik dari rumah tangga poligami? Padahal Allah menjamin hak perempuan2 itu untuk menikah dengan pria pilihannya yang sayangnya udah jadi suami orang lain. Nah itu gimana ya dilemanya, Mbak Ni? Di satu sisi, perlindungan terhadap perempuan dengan cara menikah tidak semata dibutuhkan oleh janda-janda miskin. Ilfil sama laki orang sih boleh2 aja, artinya kan mereka yang ilfil ini bukan target si poligamor... tapi yang ndak ilfil juga banyak loh .. :) Jadi sebenarnya ada kebutuhan juga dari sisi perempuannya. Lalu sekarang siapa yang mau kita bela? Si istri pertama atau istri kedua dan seterusnya ini? Ya intinya, jadi perempuan itu harus benar2 bisa berpikir dan memilih. Jadi perempuan itu harus memberdayakan diri, sehingga ketika memutuskan sesuatu, dia tidak tergantung pada apapun. Kalau dia mau jadi istri kesekian atas kehendaknya sendiri, ya silakan. Kalau si istri mau cerai karena ndak mau dimadu, ya silakan. Kalau si gadis mau ilfil, ya silakan. Kalau si istri pertama mau menghancurkan rumah tangga istri kedua ini, ya silakan juga Banyak pilihan kok ... yang penting, jadi perempuan tuh mesti kuwwaatt!! Ga cuma nyerah aja pada nasib .. hehehe Dalam hidup pasti banyak tantangannya. Poligami cuma satu masalah yang harus dihadapi dan diatasi oleh para istri ... setelah itu, ada tumpukan masalah berikutnya yang akan muncul :) Fer! Kalo gini rasanya udah kayak gw :p On 8/1/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com wrote: Kalau soal jaminan keadilan utk keluarga poligami. Sebenarnya sudah diatur di KHI. Bahwa perkawinan poligami itu harus ada perjanjiannya. Tapi ini yg jarang dilakukan. Ya susah juga kalau dari awal gak dibicarakan. Jarang sekali poligami dibicarakan sejak awal. Yg biasanya terjadi, poligami jadi berita petir di siang bolong :P. Dng kondisi spt ini, istri pertama cuma punya dua pilihan: Cerai atau belajar ikhlas :-) Saya gak bisa bilang pilihan yg satu lebih baik dari yg lainnya. Itu kan sekedar pilihan aja. Ps. Masalah laki2 yg berkualitas cuma sedikit sih, biasa mbak.. hehe.. tapi ada juga perempuan yg meski ngiler-ngiler ngeliat laki2 yg berkualitas, tapi udah nikah.. jadi il-fil..:-) Sementara buat yg pindah orientasi seksual... well, they say a gay is a woman's bestfriend hehehe. Jadi mungkin keliatannya kehilangan satu prospek, tapi bukan hilang, cuma ditransfer jadi temen aja hehehe.. temen saya ada tuh, 8 tahun pacaran, eh pacarnya jadi gay. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Sepakat banget terakhirnya hehehe kaya bukan mbak fero yg nulis :P. Kalau soal jaminan keadilan utk keluarga poligami. Sebenarnya sudah diatur di KHI. Bahwa perkawinan poligami itu harus ada perjanjiannya. Tapi ini yg jarang dilakukan. Ya susah juga kalau dari awal gak dibicarakan. Jarang sekali poligami dibicarakan sejak awal. Yg biasanya terjadi, poligami jadi berita petir di siang bolong :P. Dng kondisi spt ini, istri pertama cuma punya dua pilihan: Cerai atau belajar ikhlas :-) Saya gak bisa bilang pilihan yg satu lebih baik dari yg lainnya. Itu kan sekedar pilihan aja. Ps. Masalah laki2 yg berkualitas cuma sedikit sih, biasa mbak.. hehe.. tapi ada juga perempuan yg meski ngiler-ngiler ngeliat laki2 yg berkualitas, tapi udah nikah.. jadi il-fil..:-) Sementara buat yg pindah orientasi seksual... well, they say a gay is a woman's bestfriend hehehe. Jadi mungkin keliatannya kehilangan satu prospek, tapi bukan hilang, cuma ditransfer jadi temen aja hehehe.. temen saya ada tuh, 8 tahun pacaran, eh pacarnya jadi gay. 2008/8/1 Ferona [EMAIL PROTECTED] Manusia tidak bisa berlaku adil, namun bila memang izin untuk berpoligami itu datangnya dari Allah maka Allah yang akan menunjukkan keadilan-Nya. (hayo loh Allah ditantangin ;)) Bahasan berpoligami terus berputar-putar di masalah adil. Padahal sudah jelas. Pertama manusia tidak bisa adil. Kedua Allah tahu manusia ga bisa adil, so Allah memang ga nyuruh manusia untuk adil dalam berpoligami ... :) Surat Annisa yang terkenal itu kalau dibaca keseluruhannya rasanya memang ndak ada disitu ditulis syarat poligami kudu adil. Adil itu proporsional, menurut saya. Apa yang menurut saya cukup, belum tentu cukup buat yang lain. Masing-masing kebutuhan orang berbeda dalam segi kuantitas dan kualitasnya. Tapi ada juga yang menjelaskan bahwa adil disini yang bisa dibagi adalah jumlah hari dan jumlah nafkah kepada istri (di luar nafkah anak). Tapi jumlah hari dan jumlah nafkah pun masih bisa dinegosiasikan kepada istri2. Yang penting kesepakatan. Poligami memang jadi menjijikkan kalau dibicarakan dalam konteks syahwat dan ego laki-laki. Tapi bisa jadi satu solusi bagi sebagian perempuan yang memang menginginkan menikah dengan pria yang memang bisa menjadi Imam dalam rumah tangga. Yang sayangnya jumlahnya semakin sedikit. Apalagi semakin maraknya jumlah pria yang lebih menyukai sesama pria, membuat market semakin menyempit :p Lalu bagaimana dengan istri pertama yang sakit hati? Bukankah kita tidak boleh menyakiti hati orang lain? Ya iyalah. Pasti istri pertama sakit hati. Tapi hidup itu adalah pilihan, bukan? Istri boleh memilih untuk berpisah dengan suaminya atas nama sakit hati, atau belajar menerima kenyataan bahwa sebagai orang Islam dia harus mengakui bahwa Allah memang memberi peluang itu bagi suaminya dan kesempatan bagi perempuan lain untuk menjadi istri suaminya. Pilihan mutlak di tangan istri pertama. Silakan memilih, dan pastikan Anda memilih tanpa emosi (bisa nggak ya?) Bicara sakit hati, hidup itu dipenuhi dengan banyak sakit hati. Sakit hati itu sebenarnya hanya masalah bagaimana kita memandang persoalan. Dan hati itu lebih mudah dihibur, apalagi bila penghiburan itu dikembalikan kepada kepasrahan dan keikhlasan menerima hukum Allah. Allah memiliki caranya sendiri untuk menghibur hati hambaNya yang memasrahkan dirinya dan berprasangka baik pada Allah. Ikhlas itu susah. Mau ndak ikhlas juga susah. Mau ninggalin suami juga susah. Apalagi kalau suaminya memang suami ideal banget. Imam keluarga, sahabat dan kekasih sejati, ayah yang dicintai anak-anak, suami yang penuh perhatian. Duh duh duh ... dilema ya? Ya ndak tau lah, susah kalau berandai-andai. Lebih baik tercebur dulu dalam situasi yang sebenarnya, baru bisa rasakan bagaimana rasanya terjepit dalam posisi itu. Menikah itu bukan perkara ranjang belaka. Menikah itu membawa tanggung jawab serombongan orang-orang. Mulai dari istri, anak2, keluarga istri, tetangga, dan lain -lain. Yang pasti pria berpoligami akan sulit bila diantara istri2nya tidak bisa akur dan saling membenci. Sulit, dan capek banget. Beban hidup bertambah berat, karena ngurusin satu istri aja sebenarnya susah ya..apalagi dua istri... dua mertua.. halah! Yang paling penting semua adab dan aturan untuk berpoligami dilakukan dengan benar. Kalau memang niatnya baik, membangun keluarga besar yang sakinah bla bla bla itu, insya Allah dimudahkan Allah dan Allah yang akan menunjukkan keadilan-Nya. Tapi kalau niatnya memang ga bener, ya kita tunggu aja cerita-cerita sedihnya :) Fer! Kayak bukan gw yang nulis ... :p On 8/1/08, Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com wrote: Assalamualaikum, Benar...mungkin hanya manusia setengah dewa yg bisa melakukan adil yg seadil2nya...tapi apakah ada manusia setengah dewa itu? bukankah fitrah seorang manusia itu tdk luput dari khilaf, dosa? Jadi, bagaimana bentuk berpoligami yg benar? Ada yg bisa
Re: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Mas dwi, Keluarga emang penting banget dalam menangkal poligami. Seperti yang dikisahkan mas akmal dulu, tentang mertuanya. Mertuanya nanya2 sebelum menikahkan anak perempuannya dengan mas akmal. Apalagi kalau mertuanya orang yg disegani kali ya? Rasul kan dulu begitu sama ali utk melindungi anak perempuannya, fatima. (bener gak nih, mas ary?) Ironis ya, yg melakukan poligami, toh tetap tidak mau anak perempuannya di poligami. Herni 2008/7/31 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] 2008/7/31 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com : Assalamualaikum, Bukankah syarat utama berpoligami adalah mendapat ijin dari istri pertama dan bisa berbuat adil? Mbak, pertama syarat mendapat ijin itu adalah syarat menurut undang-undang negara. Menurut fikih tidak ada. Ketika Rasulullah saw pulang perang bawa istri baru, tidak perlu memberitahu, apalagi minta ijin istri-istri lainnya. Pantes aja ada istri beliau yang cemberut . Wajar, manusiawi. Kedua, syarat adil itu tergantung definisinya. Yang umum adalah adil dalam menafkahi lahir batin. Nafkah berupa belanja rumah tangga sesuai proporsinya. Nafkah berupa menyinggahi kediaman istri sesuai proporsinya. Ironisnya, dalam fikih suami poligamor wajib singgah di rumah istri-istrinya secara adil dan merata, tapi tidak ada kewajiban untuk berhubungan intim. Sebaliknya istri-istri tersebut harus selalu siap sedia. Apa laki-laki yg berpoligami benar2 memperhatikan hal tsb? benar2 mempertimbangkannya? Menurut saya yg Maha adil itu hanya milik Allah SWT... Adil bagi manusia itu seperti apa sih? Itu point pertama...point kedua...apa benar ijin dari istri pertama itu benar2 ijin yg ikhlas dari hatinya? apa tidak ada unsur intimidasi tertentu? Banyak pula yg benar2 tidak diijinkan istri pertamanya, mereka tetap saja menikah lagi dgn wanita lain... Ada ijin yang terpaksa ikhlas (lho ikhlas kok terpaksa) diberikan setelah kejadian, fait accompli. Ada ijin yang diberikan karena besarnya ketergantungan istri kepada suami. Ketergantungan ekonomi, ketergantungan status, dll. Ada istri yang aktif mencarikan madu buat suaminya. Apa ini gambaran ikhlas? Bbrp tahun lalu, ustadz st sabri pernah menguraikan soal perijinan ini dengan mengutip pendapat ulama besar Syaikh al-Banjari yang mensyaratkan ijin istri diberikan di depan keluarga besar istri. Apa suami masih punya nyali berhadapan dengan mertua dan keluarga besar lainnya? Entah apa masih relevan sistem tribal, persukuan, kabilah model begini. Menurut saya poligami adalah bentuk legalitas dari perselingkuhan, legalitas dari ketidaksetiaan, legalitas dari besarnya nafsu duniawi... Wow, well said, Sister. Bakal rame dah diskusi soal ini :) salam, =DwS Thx. Salam, FuNNy - Pesan Asli Dari: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] soegardi%40gmail.com Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 30 Juli, 2008 20:51:07 Topik: Re: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Kalau poligami dan selingkuh dibedakan, maka muncul pertanyaan Mengapa Pria Berpoligami? Mari buat daftarnya: 1) Ajaran agama, sunnah Nabi, niat ibadah, mencari ridha ilahi. 2) Memperbanyak keturunan 3) Keseimbangan demografi 4) Membantu kaum perempuan 5) Atas dorongan kaum perempuan sendiri (istri tua ingin diringankan beban misalnya). 6) Penyaluran hasrat seksual yang benar 7) ... Tetapi kalau poligami semata-mata selingkuh diresmikan lewat ijab kabul (walaupun tidak mesti lewat KUA maka daftarnya sama dengan 17 dari Kompas tersebut, ditambah dengan 6 dari daftar ini, walaupun mungkin urutannya: 17. Memang Dasarnya Tak Setia 18 . ... 100. Ajaran agama, sunnah Nabi, niat ibadah, mencari ridha ilahi. 2008/7/29 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com: Kalau poligami seperti aa gym, masuk kriteria yg mana ? Kalau kagum dgn kecantikan kenalan baru, selingkuh bukan ? :p Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] com Date: Tue, 29 Jul 2008 22:57:10 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] com Subject: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/21/12152592/ mengapa.pria. selingkuh Mengapa Pria Selingkuh? Senin, 21 Juli 2008 | 12:15 WIB Poling yang dilakukan terhadap lelaki berusia 25-35 tahun dari berbagai profesi terungkap, terdapat perbedaan yang cukup krusial antara batasan selingkuh di mata mereka dan Anda. Ada yang bilang, kalau hanya kencan biasa itu bukan selingkuh. __._,_..___ Messages in this topic (4) Reply (via web post) | Start a new topic Messages === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis
golput itu kan sikap apatis aja.. simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-) tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik.. banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama.. mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe kalau mau tau siapa aja mereka.. liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-) tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu.. meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan. akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni? atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..) mereka lama2 jadi terseret arus... seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka lama (obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an kesengsem) Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja... strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu... lantas efek domino bisa muncul.. mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah.. tapi yg terjadi kan gak demikian... si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak.. contohnya bisa disebut satu persatu.. sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO. kalo mau liat contoh yg gampang.. coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK.. itu kan lembaga baru.. kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya.. jelas beda banget.. argumentasinya: karena MK serba baru. dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya report2 mereka soal ini.. terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah. tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab.. gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar? opsi radikalnya, potong generasi itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik. tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana? hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya peradilan.. targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju.. tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that.. karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi. birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-) idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita berani? termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani? wong, mereka pasti bilang.. saat ini gilirannya kami menuntut hak... hehehe.. Padahal itu sunnah ya? Muhammad jadi Rasul kan umur 25 hehehe.. Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh. Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-) Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada kelompoknya.. hehehe.. ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P 2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED] kalau golput itu faham induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana? mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di pilkada kali ini dia akan menmindah kan kuburan bapak nya, duhhh,..ibu,... mbok jamu lebih pinter dari pada ibu. golput adalah suatu pilihan,... yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa. kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan memilih partai anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,.. SIAPA YG MAU MILIH,.. harus nya anda bilang mbok,... INI LHO AKU,...KAMU SIOPO --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote: From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham feodalisme.. anak raja harus jadi raja.. anak kyai harus jadi kyai.. anak jendral harus jadi jendral juga.. gak peduli bagaimanapun kualitas si anak.. Begitu mustinya Ibu Mega bilang.. masalahnya, mau/berani apa gak dia bilang begitu? :-p Wassalam, Irwan.K http://irwank. blogspot. com Pada 23 Juli 2008 10:15, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] menulis: Menurut saya, para pemimpin seharusnya menganalisa lebih mendalam, mengapa pemilih GOLPUT itu bertambah dari waktu ke waktu. Kita tidak bisa put the blaims to the golputters itu begitu saja. Mereka tentu memilih menjadi golput sebagai reaksi dari sesuatu. Saya sempat diskusi dengan seorang supir taxi. Dia jelas mengatakan akan memilih menjadi GOLPUT, karena dia tidak percaya pada semua partai dan orang-orang yang ada dalam kancah politik di negeri ini. Jadi dia tidak melihat value-nya dia ikut PEMILU. Menurut dia, buang-buang waktu, tenaga dan uang saja. .. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com] On Behalf Of Fani Noviyani Sent: Wednesday, July 23, 2008 10:35 AM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis
oh iya lupaa... hehehe... 25 nikahnya, 40 jadi Rasul. trendnya sih sekarang ke arah situ. capingnya GM di majalah tempo kan juga nyinggung2 soal pemimpin muda... beberapa program reformasi hukum juga menyasar yg muda2... Itu lho, yg ... hidup adalah perbuatan atau RM 09 berita2 di milis soal fund raising calon2 presiden muda.. Ada yg dibilang sbg the Indonesian Obama.. what so obama about him anyway? hehe.. obama sosok yg simply beda dan dari kelompok minoritas? atau obama yg kata mas dwi sekarang jadi plintat-plintut? hehehe... bisanya nyel, mulu.. ya? ternyata golput itu selain apatis juga tukang cela :P salam cela, Herni 2008/7/31 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wah siapa sih mbak tokoh-tokoh barunya... Umur 25 Rasulullah baru saja menikah dg ibunda Khadijah. Beliau jadi rasul pada umur 40 tahun. Salam Ary - Original Message - From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, July 31, 2008 2:53 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis golput itu kan sikap apatis aja.. simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-) tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik.. banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama.. mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe kalau mau tau siapa aja mereka.. liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-) tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu.. meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan. akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni? atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..) mereka lama2 jadi terseret arus... seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka lama (obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an kesengsem) Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja... strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu... lantas efek domino bisa muncul.. mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah.. tapi yg terjadi kan gak demikian... si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak.. contohnya bisa disebut satu persatu.. sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO. kalo mau liat contoh yg gampang.. coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK.. itu kan lembaga baru.. kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya.. jelas beda banget.. argumentasinya: karena MK serba baru. dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya report2 mereka soal ini.. terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah. tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab.. gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar? opsi radikalnya, potong generasi itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik. tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana? hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya peradilan.. targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju.. tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that.. karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi. birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-) idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita berani? termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani? wong, mereka pasti bilang.. saat ini gilirannya kami menuntut hak... hehehe.. Padahal itu sunnah ya? Muhammad jadi Rasul kan umur 25 hehehe.. Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh. Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-) Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada kelompoknya.. hehehe.. ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P 2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED] ryfa_0507%40yahoo.com kalau golput itu faham induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana? mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di pilkada kali ini dia akan menmindah kan kuburan bapak nya, duhhh,..ibu,... mbok jamu lebih pinter dari pada ibu. golput adalah suatu pilihan,... yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa. kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan memilih partai anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,.. SIAPA YG MAU MILIH,.. harus nya anda bilang mbok,... INI LHO AKU,...KAMU SIOPO --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.comirwank2k6% 40gmail.com wrote: From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com irwank2k6% 40gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com nasional-list%40yahoogroups.com Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham
Re: [wanita-muslimah] Re: Mengapa Pria Selingkuh?
Perempuan juga digoda, mbak.. Daripada gak laku2, mendingan cuci gudang. Salah satu opsi cuci gudangnya adalah menerima pinangan laki2 poligami. (walaupun awal2 ngakunya perjaka ting-ting... jebakan batman dipasang deh :P) Sayangnya, si batman ketemu bad girl bad girl kok dilawan.. ya jelas batman kalah lah hehehe... Tapi memang, faktor iman menentukan.. Imannya penganut monogami fundamentalis :P Di sisi lain, opsi bercerai sudah jadi sesuatu yang lumrah. Berhubungan sama orang yg perkawinannya tidak menyenangkan juga jadi lumrah.. Kelumrahan ini membawa dilema baru... Apakah memang perkawinan yang tidak menyenangkan jadi dasar pembenar suatu hubungan.. meskipun perkawinan itu belum putus secara resmi/hukum.. biasanya kan ini alasannya. (padahal ada opsi lain, selesein dulu hubungan yg bermasalah, baru mikir membangun hubungan baru, apalagi kalau udah ada anak, ya ga?) atau jangan2 pemikirannya bisa dibalik... hubungan itu tidak terjadi kalau gak ketemu orang yg berpotensi utk alternatif jalan keluar. jadi dasar pembenar tadi gak bisa diterima 100% benar. hubungan kan menyangkut 2 orang, jadi gak sepenuhnya salah di satu orang saja.. Yg sudah berbuntut atau berpengalaman menikah kadang2 lebih horny dibanding yg single... Mungkin karena pernah ngerasain, jadi ada efek nagih.. lebih posesif, lebih cemburuan. Kalau si single kan biasanya cuma bisa mengira2 saja, ngebayang2in...hehehe... Kalau tidak bisa membebaskan diri dari jerat tuntutan tradisi dan masyarakat, ya paling stress.. Kalau bisa berpikir jernih, bhw yg penting adl kebahagiaan dan apa yg kita lakukan selama di dunia (ceile..) ya bisa easy going aja.. di kepalanya cuma ada satu, hidup yg produktif dan bermanfaat. Cuma, satu hal yang mungkin perlu dibicarakan adalah.. women vs women. Laki2 tuh bisa kompak. Tapi perempuan tidak. Konon katanya, penyebabnya sederhana... Selalu ada laki2 di antara perempuan.. sekalipun laki2 itu feminis :-D Nah lho :-) Saya pribadi, lebih memilih menghadapi laki2 dibanding perempuan hehehe... Bastards are more easier to handle than bitches :P. Pengikut aa gym sudah memulai inisiatifnya. Yg diserang dan diboikot aa gymnya, tapi tidak (para) perempuannya. Gitu dong... Hehehe... On Thu, Jul 31, 2008 at 11:37 AM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha kontemplasi Pak Dwi nggak menjawab pertanyaan Arcon, poligami Aa Gym masuk kriteria mana... Sekarang kayaknya ngetrend cowok2 berkontemplasi poligami apa nggak. Boss aja ada yang nanya anak buahnya, kira2 kalo dia poligami gimana yaaa.. Kalo rapat slalu larinya ke poligami.. salam Mia [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
wa'alaikumsalam mbak akan selamanya merasa serba salah kalau masih terbawa arus perspektif atau pemikiran kalau perempuannya yg harus begini begitu karena kalau perempuan tidak begini begitu atau meskipun perempuan begini begitu maka toh perempuan tetap akan mengalami pelecehan... coba perspektif atau pemikirannya diubah... yg melecehkan perempuan yg gak boleh begini begitu.. maksudnya, setiap orang ya gak boleh melecehkan perempuan, mau perempuan yang begini begitu atau yang tidak begini begitu... sejalan ma Islam kan, menghormati perempuan...?? yang dari rahimnya kita semua dilahirkan yang dari susunya kita menjadi tumbuh yang dari sikap bijaknya kita menjadi manusia yang pintar dan bijak yang dari kasih sayangnya kita bisa menjadi seperti kita yang sekarang... kalau orang lain yang diperintahkan untuk menghormati perempuan.. maka perempuannya gak akan merasa risih, bingung harus gimana atau serba salah.. begitu bukan, mikirnya? Kalaupun ada argumentasi laki2 juga tidak boleh dilecehkan.. ya memang benar tuuu.. Emang perempuan juga ndak boleh melecehkan laki-laki.. Kalaupun ada, biasanya sih sifatnya kasuistis Sementara kalau perempuan yg dilecehkan.. ini problem struktural... ada cara pandang tertentu yang memang membenarkan tanpa sadar bahwa perempuan adl obyek pelecehan.. cara berpikir yang memang menempatkan perempuan di posisi yang serba (di)salah(kan)... Sesat di jalan bisa nanya (hehehe...), sesat pikir gak ada obatnya selain mengubah dan membangun kesadaran berpikir sendiri.. wassalam, Herni 2008/7/29 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED] Assalamualakum... Klo begitu jadi serba salah dong? Tertutup salah...terbuka sedikit salah...apalagi yg memang sengaja memamerkan ya? Pengalaman pribadi aku sebagai seorang muslimah yg Alhamdulillah sdh menjalankan kewajiban wanita untuk menutup auratnya dan di ikuti dgn sikap seorang wanita muslimah yg berjilbab terkadang masih saja jadi korban kejahilan lisan mereka, kenapa aku bilang korban krn aku sangat tidak nyaman dijahilin secara lisan begitu. Klo diladenin semakin menjadi biasanya...jadinya ya aku pura2 tidak menghiraukan saja, anggap mereka seperti kambing congek aja. Aku pikir untungnya (masih ada untungnya niy) masih secara lisan ya...klo sdh secara fisik mungkin bogem mentah yg bebicara krn sdh sangat keterlaluan, Alhamdulillah jgn sampai deh, bisa panjang urusannya. Sekarang pertanyaannya siapa yg pantas disalahkan atas leceh melecehkan ini? - Pesan Asli Dari: Suraiya Kamaruzzaman [EMAIL PROTECTED] sk1708%40gmail.com Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Terkirim: Senin, 28 Juli, 2008 15:06:18 Topik: Re: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Halo Mbak... Perkenalkan, saya anggota lama WM yang lebih sering mengikuti diskusi tanpa ikut nimbrung. Pengen ikutan nimbrung. Menurut saya, perempuan menggunakan baju tertutup rapat bukan berarti secara otomatis tidak akan mengalami pelecehan.. Malah ada beberapa teman laki-laki yang mengatakan justru yang tertutup itu bikin penasaran, bikin pengen menggoda. Di daerah saya tinggal, saya sering melihat teman2 perempuan yang memakai busana muslimah yang cukup memenuhi standar WH (berjilbab besar, kemeja besar atau baju kurung, memakai rok lebar) ternyata tetap mengalami pelecehan. Misalnya begini Adik..!!. adik..!! suit...suit. Adik..!! Assalamualaikum, dijawab cinta tidak dijawab dosa... Nah, lho... Di Hongkong (bagian Timur engga ya :)), saya sering lihat banyak mahasiswi berpakaian seksi kalo musim panas. Tapi juga kagak pernah ada yang nowel2 atau panggil adik.. adik.. suitsuitt. .. Peace, Suraiya K. On Jul 22, 2008, at 11:28 AM, Fani Noviyani wrote: Mas Wikan, Itu kan di Eropa... Mata sdh terbiasa melihat wanita berpakaian seksi, berpakaian terbuka...jd ya sdh bosan dan males utk menggoda ya krn itu...sdh biasa... Eropa itu kan berbudaya barat...tdk spt kita yg masih (katanya c...) menjungjung budaya timur. Btw, emang Mas Wikan sdh pernah ke Eropa toch? - Pesan Asli Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ gmail.com Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 21 Juli, 2008 15:53:52 Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir kalau di eropa, jarang tuh orang melakukan pelecehan seksual terhadap wanita walau banyak yang berpakaian terbuka, tapi nggak ada yang sampai menyuiti, menowel-nowel atau melakukan bentuk2 pelecehan seksual lain karena mereka sadar bahwa melakukan pelecehan seksual adalah kejahatan yang bisa dikenai hukuman penjara/denda salam, -- wikan On 7/19/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com wrote: Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan seksual wanita yg sama bentuknya... bahkan mungkin di seluruh dunia... Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya... Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera
[wanita-muslimah] Nanya: Adab Nagih Utang :-)
Teman-teman milis WM, Mau nanya dong... soal adab dalam menagih utang. Gimana ya, nagih utang sama orang yg utang ma kita? Maksudnye, udah kita tolong kan nih Dia bilang, dulu... katanya mau diganti. Tapi kok ditunggu gak dibayar-bayar. Diingatkan, tapi tidak dibalas atau direspon. Kaya ngomong ma tembok. Lama-lama bingung juga. Yg gak enaknya dalam hubungan perutangan adalah.. (buat saya, ya) Dia yg utang, kok jadi kita yg gak enak nagih ya? Kecuali kalau kita bendahara koperasi, nagih utang ke anggota. Nah, itu beda.. emang uang koperasi atau lembaga. Beda kalau uang sendiri Bukannya utang tetap diitung ya? kecuali yg meng-utang-kan mengikhlaskan? Tapi kan, itu kalau orang yg berutang dah meninggal ya? Kalau masih idup diikhlas-in sih.. belum ikhlas, hehehe.. abis bilangnya mau dibayar... hehehe.. Duitnya sih gak seberapa.. gak sampe puluhan juta apalagi bermilyar-milyar lah.. tapi kan utang adalah utang, bukan? mana dia dah janji dan janji adalah utang (juga) jadi utangnya nambah dong... hehehe... wassalam, Herni [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perda Palembang: LBGT termasuk pelacuran
Ini berita lama... tahun 2006. Entah Perdanya masih berlaku atau tidak...? Ada yang punya Perdanya? Herni http://osdir.com/ml/culture.religion.healer.mayapada/2006-11/msg00051.html Perda Syariah Diskriminatif Terhadap LGBT Ranesi 03-10-2006 *Yayasan Arus Pelangi dan Yayasan Srikandi Sejati, adalah LSM pembela hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual, transeksual dan transgender (LGBT) di Indonesia. Kedua yayasan tersebut, di Departemen Hukum dan HAM, mengajukan keberatan penerapan perda-perda syariah yang dianggap diskriminatif terhadap kaum LGBT dan minta agar perda-perda ini dihapus. Salah satu contoh perda syariah yang sedang dipelajari adalah perda di Palembang, Sumatra Selatan yang menyatakan: yang termasuk pelacuran adalah homoseksual, lesbian, sodomi dan tindakan porno yang lainnya. Berikut keterangan Leonard Sitompul, kepala program advokasi dari Arus Pelangi di Jakarta.* Leonard Sitompul: 'Dari perda-perda yang ada di Indonesia kita menyorot satu perda, yaitu perda Palembang yang menyatakan bahwa yang termasuk pelacuran adalah homoseksual, lesbian, sodomi dan tindakan porno lainnya. Sementara kalau kita berbicara mengenai pelacuran, pelacuran itu adalah sesuatu tindakan yang dilakukan oleh dua orang dengan ada imbalan.' 'Yang kita sangat concern (prihatin, red) adalah ketika pelacuran itu dimasukkan, satu bentuk kriminal itu adalah homoseksual. Dan ketika kita berbicara mengenai hak, homoseksual dan kaum-kaum LGBT lainnya, mereka sangat resah ketika mereka dimasukkan dalam hal kriminal atau perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Sementara kaum LGBT ini tidak semuanya bekerja sebagai PSK (pekerja seks komersial) atau mata pencaharian sebagai pelacur. Ketika perda tersebut dibuat di Palembang, kaum homoseksual yang ada di Palembang maupun di Indonesia merasa resah karena menurut mereka, tiba- tiba mereka akan bisa ditangkap dan dikenakan sanksi sesuai dengan perda-perda yang ada itu.' 'Dari penelitian kedua yayasan perda-perda syariah itu sudah banyak memakan korban. Terutama perda yang di Tangerang. Dalam beberapa pasal yang ada di perda Tangerang itu sangat bias. Karena dikatakan, jika seseorang perempuan diduga dan dicurigai sebagai pelaku PSK, dapat ditangkap. Sementara kalau orang melihat dari bunyi pasal tersebut, diduga dan dicurigai itu adalah bias. Mereka cemas, tiba-tiba LGBT yang tidak melakukan pelacuran atau bekerja sebagai prostitusi itu bisa dikenakan sanksi, ditangkap dan diadili. Padahal sebagai LGBT menjadi PSK karena harus memenuhi kebutuhan hidup. Kebanyakan dari mereka ditolak ketika melamar pekerjaan dengan alasan mereka adalah waria. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Ya susah, kalau kriminolog dan psikolognya masih berpikir seperti itu, bahwa gay adalah penyakit. Atau, mungkin perlu diperjelas... karena cara berpikir kriminolog dan psikolog agak berbeda. Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika dan gay karena trend atau gaya hidup. Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi seksual itu sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi seksual yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan. Apakah berarti kemudian ada penyakit perilaku seksual yg bisa saja dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll? Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang penyakit? Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang secara genetika punya orientasi seksual yang tidak mainstream dengan orang yg dianggap memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara genetika diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup dikriminalkan? Herni On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Posted by: jam gadang [EMAIL PROTECTED]jam_gadang2003%40yahoo.comjam_gadang2003 Teman teman, berita atas kejadian Mutilasi yang diduga dilakukan oleh Ryan terhadap teman nya sangat bias terhadap kelompok gay. Baik berita yang dimedia maupun yang diungkapkan oleh para ahli psikolog dan kriminolog hampir semuanya menyudutkan kelompok gay. Para ahli lupa pelaku dan korban mutilasi bisa terjadi dan dilakukan oleh siapapun baik itu hetero, biseksual maupun homoseksual dan latar belakang yang lainnya. Tapi karena kebetulan pelakunya diduga adalah seorang gay dan korbannya adalah juga diduga seorang gay. Maka semua hal dikaitkan dengan ke gay an nya. Saya berpikir bahwa jika kasus dan pelaku mutilasi ini dilakukan oleh kelompok heteroseksual sudah dapat dipastikan yang dianggkat oleh media dan pemberitaannya seputar pada mutilasinya bukan pada heteroseksualnya. Padahal tidak sedikit juga bahwa pembunuhan yang diakibatkan oleh rasa cemburu juga dapat dilakukan oleh kelompok heteroseksual. Misalnya kasus - kasus pembakaran seorang suami kepada istri karena rasa cemburu. tetapi pemberitaan para media tidak mengacu pada seksualitas. Tidak ada yang mengatakan karena dia hetero maka dia membunuh istrinya. Jika ingin coba melihat bahwa seorang gay itu sangat posesif, saya mesti juga dilihat penyebabnya. Ada tekanan sosial yang membenci homophobia dan tekanan sosial yang selama ini kelompok gay terima. Walaupun tidak semua gay itu posesif masih banyak gay yang masih sangat rasional. Padahal sifat posesif itu sangat manusiawi dan dapat terjadi oleh siapapun dari latar belakang apapun. Ini beberapa contoh pernyataan para ahli : Pendapat ahli kriminolog Universitas Indonesia (UI) Andrianus Meliala. Menurut Andrianus, pembunuhan itu terjadi akibat ekses hubungan platonis dari cinta hubungan sejenis. : Dari sisi akademis, hubungan cinta sejenis bukan hubungan yang sehat, seperti egosentrik. Kalau kita (kaum heteroseksual) bilang cinta, itu bukan berarti memiliki. Tapi bagi pasangan sejenis, cinta harus memiliki, katanya. Adrianus memaparkan, dalam cinta platonis, tidak ada istilah selingkuh atau pindah ke lain hati bagi pasangan sejenis. Mereka akan berpikir, dari pada pindah ke orang lain atau kehilangan pasangan maka lebih baik dimatikan saja. Jadi lose-lose, tidak ada yang dapat pasangannya. Selain itu semakin dikuatkan oleh#65533; psikolog Liza Malrielly Djaprie, penyakit menyukai sesama jenis ini sebenarnya masih bisa disembuhkan asalkan tidak disebabkan gen atau pembawaan dari lahir. Pelaku hubungan seks sesama jenis yang dilatarbelakangi trend atau gaya hidup masih bisa disembuhkan dengan kemauan orang tersebut. Tipe seorang gay yang bukan karena gen atau bawaan lahir seperti pendulum. Pendulum bisa digerakkan ke kiri atau ke kanan tergantung dari keinginan yang menggerakkan pendulum tersebut, jelas Liza. Dari kedua pendapat ahli tersebut jelas sekali cara pandang kedua ahli itu menggunakan kaca mata yang sangat homophobia. Kelompok krimonolog masih belum jernih melihat persoalan lebih dalam. belum lagi psikolog juga masih menggunakan kaca mata lama dengan kata dapat disembuhkan. Analisa yang digunakan masih sangat sangat dangkal dan menunjukan tidak paham persoalan gay secara lebih dalam. Saya sebagai bagian dari kelompok gay dan biseksual, meminta semua pihak untuk menyampaikan berita kepublik untuk persoalan Mutilasi lebih seimbang. Karena bagaimanapun kelompok gay selama ini sudah menjadi korban sistem heteroseksis. Mestinya kita semua dapat melihat persoalan ini lebih kritis lagi. Wasalam Toyo Koordinator Our Voice 021 - 92138925 / 081376 192516 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
Bukannya sudah biasa... tapi karena pikiran masyarakat thd tubuh perempuan yg berbeda. Disana, tubuh ya diliat sbg tubuh aja. Miliknya si perempuan itu sendiri. Bukan milik publik/rame-rame dan dijadikan sumber dosa. Jadi dianggap biasa.. kita bukan manusia dan tidak hidup tanpa tubuh, bukan? Lagian, kalau dipikir2 kan barangnya sama toh? Dari dulu yg namanya payudara, paha, bokong, bentuknya ya kaya gitu2 aja hehehe... Kalaupun seksi, yang seksi kan yang kaya gitu-gitu aja toh? hehehe... Ssb gitu lho.. seksinya standar banget :P. Kalau disini kan cara berpikirnya masih: tubuh perempuan itu masih milik publik, milik rame-rame. Kalau dibuka, berarti bisa disantap rame-rame. Makanya, perempuan yang berpakaian seksi dianggap sbg menjajakan tubuhnya. Kalau ternyata disantap rame2, ya yang salah si penjajanya... bukan salah yg menyantapnya. Laki2 baru disalahkan, bila si perempuannya sudah menutup tubuhnya. Gitu kali ya, mbak? Di barat juga ada kok larangan pake baju seksi.. misalnya di gereja tua.. ada tanda perempuan yg pake kaos yukensi dan rok mini dicoret.. Maksudnya, di larang.. Kalau soal aturan agama dan cara pandangnya thd tubuh perempuan = dosa, di barat, di timur, di utara, di selatan, kadang2 kagak ngaruh.. sama aja. 2008/7/22 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]: Mas Wikan, Itu kan di Eropa... Mata sdh terbiasa melihat wanita berpakaian seksi, berpakaian terbuka...jd ya sdh bosan dan males utk menggoda ya krn itu...sdh biasa... Eropa itu kan berbudaya barat...tdk spt kita yg masih (katanya c...) menjungjung budaya timur. Btw, emang Mas Wikan sdh pernah ke Eropa toch? - Pesan Asli Dari: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]wikan.danar%40gmail.com Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Terkirim: Senin, 21 Juli, 2008 15:53:52 Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir kalau di eropa, jarang tuh orang melakukan pelecehan seksual terhadap wanita walau banyak yang berpakaian terbuka, tapi nggak ada yang sampai menyuiti, menowel-nowel atau melakukan bentuk2 pelecehan seksual lain karena mereka sadar bahwa melakukan pelecehan seksual adalah kejahatan yang bisa dikenai hukuman penjara/denda salam, -- wikan On 7/19/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com wrote: Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan seksual wanita yg sama bentuknya... bahkan mungkin di seluruh dunia... Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya... Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera menutupnya? Entahlah Pelecehan seksual dan wanita mengenakan pakaian ketat spt dua mata uang yg sulit dipisahkan.. . Tapi walo bgt...seharusnya pria jg harus bisa menjaga kelakuannya, matanya, mulutnya...setidakn ya hormati wanita spt menghormati ibunya sendiri. Tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak wanita... __ Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas. Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang. http://id.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hari Koperasi
Mbak Mei, Hari ini kan hari koperasi, hehehe kalau gak salah. 12 Juli kan ya? Aku ya selalu gak minat MLM. Awalnya doang yang bersemangat. Kayanya sinar mataku tidak sekinclong berlian Jadi, gak bisa bilang: Go...go..go.. diamond :-) Belum ongkos sosial yang harus dibayar. Pertemanan jadi rusak. Mana ada temen yg tulus... wong semua dianggap prospek Bagian dari S.O.P. Jangankan beli barang MLM. Beli buah aja sekarang bikin pusing... hehe. Entah karena gak musimnya, atau karena BBM. Masa jeruk bisa 35 ribu sekilo? Tapi aku masih penasaran.. kalau robert angkasa (nama istrinya lupa hehe) Yang katanya diamond pertama amway di Indonesia.. mereka beneran dapet beratus2 juta per bulannya ya? Kali aja, disini ada sodaraan atau tetanggaan ma pengusaha MLM yg sukses... hehehe... Ps. WM gak mau bikin arisan? :-) 2008/7/12 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]: MQ net bubar barangkali begitu. Sejak peristiwa Aa mnikah lagi, lantas member MLMnya pada protes. 'kirain membesarkan MQ net untuk kepentingan umat nggak taunya untuk kawin lagi' Itulah dia bisnis berlabel syariah, yg MLM, yg koperasi dll kebanyakan lemah di pembukuan. Padahal jelas2 di QS saja perniagaan itu musti akuntabel. Tapi dengan alasan 'kepercayaan-lillahi ta'ala', urusan ini dinafikan. Dulu ada RS yg fanatik skali dengan air mineral MQ padahal harganya lebih mahal, padahal dah dikasih tau air MQ belum ada pernyataan halal dan thayyib. Kalo air mineral 'A' pastinya halal. Lantas orang RS bilang masak sih air mineral saja pake halal-halal, dah jelas MQ, harus percaya. Ketika Aa mnikah lantas RS tersebut patah arang, nggak mau lagi pake MQ beralih ke air mineral 'A' :-) Ini kisah betulan, terkadang 'promosi' bisnis syariah, MLM suka menjerumuskan atas nama ibadah gitulah; biar mahal sdikit tapi berpahala begitulah jargonnya yg pakem. salam, l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]