Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi

2008-12-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bukankah poligami yg spt itu termasuk salah satu jenis KDRT?



2008/12/24 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com

   suami kok minta nikah lagi sih? ;-)

 suami itu hanya perlu memberi tahu bahwa sudah nikah lagi...gitu kan
 contohnya...
 FYI
 ;-)

 - Original Message -
 From: izzuddin al qassam
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, December 24, 2008 12:51 PM
 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi

 kok tarbiyah akhwat yang diomongin?
 tarbiyah ikhwan juga donk...

 kalo put ya..
 ntar kalo punya suami yang minta nikah lagi...
 ntar biar gue yang cariin
 yang umurnya diatas putri
 ato yang udah punya anak sekalian ^_^

 --- On Tue, 12/23/08, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 wrote:
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi
 To: Milis wm 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
 Date: Tuesday, December 23, 2008, 9:33 PM

 Buruan di tarbiyah ulang tuh, pak !

 Jangan lupa, kalau sudah selesai sesi indoktrinasinya, kita makan makan.
 Sekalian tukar info akhwat yg siap sedia di khitbah :p

 salam,

 -Original Message-

 From: abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com

 Date: Wed, 24 Dec 2008 10:15:57

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi

 Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya
 kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena
 kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro
 masar...@gmail. com menulis:Dari: Ari Condro masar...@gmail. comTopik:
 Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin
 LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. comTanggal: Selasa, 23 Desember,
 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati nya pada rame rame
 nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi Takariawan 2008/12/24
 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com  Memang Akhwati PKS sudah
 ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami, karena AkhwatiPKS
 menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin surga.  --- Pada
 Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana%
 40yahoo.co. id  menulis:Dari: herri.permana herri.permana@ yahoo.co.
 idherri.permana%

 40yahoo.co. idTopik:  [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami
 Batal Kawin LagiKepada:  wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 wanita-muslimah% 40yahoogroups. com,  keluarga-sejahtera@ yahoogroups.
 comTanggalkeluarga -sejahtera %40yahoogroups. comTanggal :  Selasa, 23
 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist  Perspective
 Theory  Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin  Lagi Seorang
 anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang  disegani
 menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung 
 disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria
  yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor
 Hilal  al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa 
 gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin 
 ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan 
 itu memicu

 kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik.  Hati saya
 membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin  Amarudin
 kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara  dengan
 ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak  buku itu
 terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya 
 menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk
  ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku 
 Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang 
 selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang 
 yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang 
 kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis 
 syura adalah  elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya
 bernama Partai  Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih

 dari jutaan kader PKS  di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para
 qiyadah (pimpinan) partai  gelisah karena buku itu dijadikan simbol
 perlawanan terhadap suami yang akan  menikah lagi. Rumah saya satu
 kompleks dengan Pak Tifatul (Tifatul  Sembiring, presiden PKS, red). Beliau
 juga khawatir, tapi selama ini memang  memilih diam, ujar bapak tujuh
 putra itu. Tifatul Sembiring juga beristri  dua. Sekretaris Jenderal PKS
 Anis Matta juga berpoligami. Bahkan, istri  kedua Anis berkebangsaan asing.
 Buku Pak Cah (Cahyadi Takariawan) itu hanya  menonjolkan sisi-sisi negatif
 dari poligami, seakan-akan ribet 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi

2008-12-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
kalau istrinya bilang tidak, gimana?

2008/12/24 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com

   Aduh pak...
 suami itu wajib minta persetujuan istri kalo mau nikah lagi
 mau lo kalo kejadian
 istri lo sepanjang zaman sakit hati sama lo?
 mau jadi suami durhaka?
 ^_^

 --- On Tue, 12/23/08, Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com
 wrote:
 From: Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com

 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Tuesday, December 23, 2008, 10:23 PM


 suami kok minta nikah lagi sih? ;-)

 suami itu hanya perlu memberi tahu bahwa sudah nikah lagi...gitu kan
 contohnya...

 FYI

 ;-)

 - Original Message -

 From: izzuddin al qassam

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Sent: Wednesday, December 24, 2008 12:51 PM

 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi

 kok tarbiyah akhwat yang diomongin?

 tarbiyah ikhwan juga donk...

 kalo put ya..

 ntar kalo punya suami yang minta nikah lagi...

 ntar biar gue yang cariin

 yang umurnya diatas putri

 ato yang udah punya anak sekalian ^_^

 --- On Tue, 12/23/08, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail. com

 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi

 To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Tuesday, December 23, 2008, 9:33 PM

 Buruan di tarbiyah ulang tuh, pak !

 Jangan lupa, kalau sudah selesai sesi indoktrinasinya, kita makan makan.
 Sekalian tukar info akhwat yg siap sedia di khitbah :p

 salam,

 -Original Message-

 From: abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com

 Date: Wed, 24 Dec 2008 10:15:57

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal
 Kawin Lagi

 Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya
 kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena
 kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro
 masar...@gmail. com menulis:Dari: Ari Condro masar...@gmail. comTopik:
 Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin
 LagiKepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. comTanggal: Selasa, 23 Desember,
 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati nya pada rame rame
 nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi Takariawan 2008/12/24
 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com  Memang Akhwati PKS sudah
 ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami, karena AkhwatiPKS
 menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin surga.  --- Pada
 Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana%
 40yahoo.co. id  menulis:Dari: herri.permana herri.permana@ yahoo.co.
 idherri.permana%

 40yahoo.co. idTopik:  [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami
 Batal Kawin LagiKepada:  wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 wanita-muslimah% 40yahoogroups. com,  keluarga-sejahtera@ yahoogroups.
 comTanggalkeluarga -sejahtera %40yahoogroups. comTanggal :  Selasa, 23
 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist  Perspective
 Theory  Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin  Lagi Seorang
 anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang  disegani
 menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung 
 disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria
  yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor
 Hilal  al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa 
 gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin 
 ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan 
 itu memicu

 kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik.  Hati saya
 membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin  Amarudin
 kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara  dengan
 ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak  buku itu
 terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya 
 menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk
  ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku 
 Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang 
 selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang 
 yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang 
 kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis 
 syura adalah  elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya
 bernama Partai  Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih

 dari jutaan kader PKS  di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para
 qiyadah (pimpinan) partai  gelisah karena buku itu dijadikan simbol
 perlawanan terhadap suami yang akan  

Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah

2008-12-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
Yg dimintai tolong kan perempuan juga, mas... Perempuan yg dipercaya ma
laki2 yg lagi cari istri..
Kecuali si perempuan yg memegang amanah ngintip itu lesbian :-) Dan setau
saya juga, ada kelompok yg membolehkan perempuan untuk mencari data yg
sama ttg laki2. Semangatnya sih biar gak beli kucing dalam karung.

Menurut saya sih, mungkin ada kelompok yg masih tradisionalis banget
pemikirannya, tapi perlu diliat juga prakteknya spt apa.
Untuk mengenali spektrumnya dalam tataran praktek.
Aku pernah ngobrol ma salah satu teman yg pake mekanisme ta'aruf, dia yg
menjelaskan panjang lebar soal spektrum ini.
Mungkin generasinya beda.. generasi sekarang harusnya sih lebih kritis dan
bisa buka alternatif2 baru..
Jangan cuma tradisional/konservatif versus liberal aja :-)


2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.com

   lah.. jangan-jangan yang dimintai tolong ngintip malah gak kuku
 sendiri setelah ngintip..
 Yah meskipun memegang amanah itu berat.. menanggung derita cinta
 bukannya lebih berat.. :D

 On Dec 23, 2008, at 1:59 PM, h.s nurbayanti wrote:

  Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu
  perempuan
  juga.
  Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat
  adalah,
  mengamanahkan ngintip..
  Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau
  apalah..
  Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada
  seluit
  dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe..
 
  2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com
 
 
   anak STMJ..
  
   Susu Telor Madu Jahe..
  
   STM jurusan boga kali ya??
  
   Donnie
  
   On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote:
  
   
anak STM yah...
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah

  %40yahoogroups.com,
   donnie damana
donnie.dam...@... wrote:

 Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu
  gak
 banyak mengenal cewek2 :D
 nggak pede.. :p


   
   
   
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni

2008-12-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
gw rasa sih yg komentar gak baca dng teliti..
jadi gak ngerti masalahnya apa.. itu aja sih...
kaya mbak siapa tuh yg maren posting ngomel2 panjang2..
2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com

   Apa hubungannya yah pakai jilbab dengan masalah takut dan berani ?

 istri dan anak pk jilbab, biasa aja tuh :)). Mungkin baru rese ribut kalau
 anak pengen jadi penyiar di perancis, atau pengen kerja di rs mitra bekasi
 barat atau kalau kita migrasi ke perancis.

 * :( keluh *

 salam,



 -Original Message-
 From: izzuddin al qassam 
 wanitaacehtang...@yahoo.comwanitaacehtangguh%40yahoo.com


 Date: Mon, 22 Dec 2008 21:52:11
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni



 jilbab? siapa takut..
 walau seluruh dunia menentang
 yang namanya bener ya tetap bener
 gitu kok repot mas.


 --- On Mon, 12/22/08, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 wrote:
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni
 To: Milis wm 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com

 Date: Monday, December 22, 2008, 9:34 PM











 Kalau anakku sih suka pakai jilbab sapi dan jilbab kumbang. Ada antena dan
 kupingnya gitu. :))



 Bedanya apa yah sama jilbab lontong dan jilbab teletubbies ? Kayaknya kok
 lucu. Dapat beli di mana, oom ?





 salam,







 -Original Message-

 From: herri.permana herri.permana@ yahoo.co. id



 Date: Tue, 23 Dec 2008 05:27:16

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Subject: [wanita-muslimah] Jilbab Warna Warni





 Jilbab Warna Warni



 oleh : Herri Permana



 Tidak ada manusia yang sempurna , contohnya saya begitu tulisan

 di sebuah kaos yang diproduksi oleh Dagadu Jogja.Walaupun nakal

 tapi sebetulnya tulisan tersebut memiliki makna juga.Walaupun kita

 mengakui manusia itu tidak ada sempurna tapi jarang ada orang yang

 mau mengakui bahwa dirinya juga tidak sempurna.



 Kegairahan masyarakat Indonesia terutama di kalangan menengah

 keatas terhadap hal-hal yang berbau spritualitas menggairahkan pula

 trend pemakaian jilbab.Di pesta-pesta perkawinan termasuk yang

 dilakukan di gedung-gedung mewah dengan biaya ratusan juta bahkan

 miliaran rupiah , baju muslimah menjadi busana wajib kalangan ibu

 ibu seperti juga gaun malam yang menjadi busana wajib dalam pesta

 pesta kalangan Eropa.



 Trend ini juga berimbas pada remaja putri.Banyak remaja putri yang

 tidak canggung lagi mengenakan kerudung , termasuk untuk pergi

 ke tempat-tempat gaul seperti mall , cafe , arena ice skating ,

 bowling

 dll.Berkembanglah trend jilbab gaul di kalangan remaja putri yang

 biasanya terdiri dari kerudung dengan beragam corak dan warna

 yang biasanya diikatkan dibelakang dan digabungkan dengan busana

 casual berlengan panjang yang kadang kala cukup ketat.



 Trend terakhir ini kemudian melahirkan protes dan kecaman dari

 berbagai kalangan terutama kalangan yang merasa berjilbab dengan

 benar.Istilah jilbab lontong , jilbab teletubbies dan semacamnya

 kemudian muncul untuk menanggapi trend jilbab gaul tersebut.

 Mereka langsung mengangkat wacana mengenai berjilbab yang baik

 dan benar seraya menuding jilbab gaul itu sebagai contoh yang buruk.



 Sebenarnya bagaimanakah berjilbab yang benar itu.Sebagian kalangan

 secara umum mengatakan berjilbab yang benar itu cukup dengan tidak

 menunjukkan atau menonjolkan bentuk potongan tubuh , tapi sebagian

 kalangan lainnya menganggapnya belum cukup dan belum benar , mereka

 mengharuskan berjilbab itu dengan mengenakan baju terusan/jubah tebal

 dan kerudung yang lebar dan panjang , sebagian lagi kemudian

 mengatakan

 itu belum benar , yang benar itu pakaian jilbab itu harus berwarna

 gelap ,

 sebagian lagi kemudian menganggapnya belum cukup dan belum benar ,

 berjilbab yang benar itu harus pakai cadar , sebagian lainnya kemudian

 menganggapnya belum cukup dan belum benar , karena matanya pun

 harus ditutup dengan kain tipis (burqa).



 Dalam Tuntunan Adabul Mar'ah Fil Islam (Fatwa Tarjih Muhammadiyah

 ke XX di Garut) disebutkan walaupun dalam surah An Nur 30 ada

 potongan pakaian yang disebut jilbab dan khimar , itu tidak berarti

 bahwa semua wanita dari bangsa apapun dan zaman apapun harus

 memakai jilbab dan khimar tersebut , Fatima Mernissi dalam sebuah

 tulisannya menyebut jilbab itu statusnya adalah hanya sebagai pembeda

 antara perempuan merdeka dengan perempuan budak , selain itu wacana

 jilbab ini jarang diulas dalam fiqh-fiqh klasik karena sebagian ulama

 memandangnya tidak wajib karena tidak adanya kata amr (perintah)

 disana.



 Dari sini kita bisa melihat adanya banyak keaneragaman tafsir mengenai

 jilbab ini baik yang mewajibkannya ataupun tidak memiliki kecabangan

 kecabangan lain.Tapi di luar perbedaan fiqh dan tafsiran tersebuut

 yang

 lebih utama adalah masalah sikap dan penerimaan kita terhadap yang

 berjilbab ataupun tidak 

Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah

2008-12-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
Pertama, mungkin cewenya akan bilang, not even in your wildest dream,
beibeh...:-)
Kedua, mungkin cewenya juga pengen ngecek langsung biar ikutan greng. Siapa
tau juga si cewe menikmati proses ngintip ini kan?
Asumsi di balik pemikirannya yg perlu dipertanyakan lagi.. hehe..

Saya jadi inget teman yg cantik dan seksi tapi punya bekas luka di paha.
Dia malu sekali sama itu. Tapi cowonya tau, kita tau juga. Dan akhirnya
fine2 aja.
Yg bikin rese kan mungkin ketika proses ini dipaksakan dng cara yg absurd
dan tidak alamiah... hehehe..
Kalau alamiah sih, biasa-biasa aja kali...
Tapi lucunya, yg tertarik dng isu ngintip-mengintip ini kan justru laki2 yg
udah nikah kaya lo, hehe..
Awal2 doang bawa2 kepentingan anak perempuan... hahahaha...

Dasar laki2 (apakah kemudian perempuan jadinya harus memaklumi sifat laki2
yg spt ini? :D)
Dan jadinya ikutan becanda spt laki2 juga?
Soalnya kemarin ada temen cowo gw yg nge-fwd email.. joke ttg 5 rahasia
istri yg sempurna...
Dia bilang lucu, karena yg ngirim ke dia, adalah cewe2.. padahal itu
becandaan yg biasanya dilakukan antar laki2..
Nah lho.. heheh yg terakhir OOT banget :P


2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com

   Kayak mak comblang dong yg bagian pengecekan gitu ? :))

 *maunya cowoknya aja yg ngeliat dan mengecek langsung, biar greng*


 salam,



 -Original Message-
 From: h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com

 Date: Tue, 23 Dec 2008 15:19:14
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon
 Isteri Sebelum Khitbah


 Yg dimintai tolong kan perempuan juga, mas... Perempuan yg dipercaya ma
 laki2 yg lagi cari istri..
 Kecuali si perempuan yg memegang amanah ngintip itu lesbian :-) Dan setau
 saya juga, ada kelompok yg membolehkan perempuan untuk mencari data yg
 sama ttg laki2. Semangatnya sih biar gak beli kucing dalam karung.

 Menurut saya sih, mungkin ada kelompok yg masih tradisionalis banget
 pemikirannya, tapi perlu diliat juga prakteknya spt apa.
 Untuk mengenali spektrumnya dalam tataran praktek.
 Aku pernah ngobrol ma salah satu teman yg pake mekanisme ta'aruf, dia yg
 menjelaskan panjang lebar soal spektrum ini.
 Mungkin generasinya beda.. generasi sekarang harusnya sih lebih kritis dan
 bisa buka alternatif2 baru..
 Jangan cuma tradisional/konservatif versus liberal aja :-)


 2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com


  lah.. jangan-jangan yang dimintai tolong ngintip malah gak kuku
  sendiri setelah ngintip..
  Yah meskipun memegang amanah itu berat.. menanggung derita cinta
  bukannya lebih berat.. :D
 
  On Dec 23, 2008, at 1:59 PM, h.s nurbayanti wrote:
 
   Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu
   perempuan
   juga.
   Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat
   adalah,
   mengamanahkan ngintip..
   Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau
   apalah..
   Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada
   seluit
   dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe..
  
   2008/12/23 donnie damana 
   donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com
 donnie.damana%40gmail.com
  
  
anak STMJ..
   
Susu Telor Madu Jahe..
   
STM jurusan boga kali ya??
   
Donnie
   
On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote:
   

 anak STM yah...

 --- In 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah
 
   %40yahoogroups.com,
donnie damana
 donnie.dam...@... wrote:
 
  Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu
   gak
  banyak mengenal cewek2 :D
  nggak pede.. :p
 
 



   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
   
   
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]



 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin Lagi

2008-12-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
PKS sendiri bukannya beragam? Gak semua PKS kaya gitu?
Setau gue sih...

2008/12/24 abu faris abinya_faris1...@yahoo.com

   Kalau benar di SBY Akhwat PKS pada nolak poligami tandanya keimanannya
 kepadaRasulullah dipertanyakan, ada kemungkinan keimanannya luntur karena
 kebanyakan syuropemenangan pemilu--- Pada Sel, 23/12/08, Ari Condro 
 masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com menulis:Dari: Ari Condro 
 masar...@gmail.com masarcon%40gmail.comTopik: Re: Bls:
 [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin LagiKepada:
 wanita-musli...@yahoogroups.comtanggalwanita-muslimah%40yahoogroups.comTanggal:
 Selasa, 23 Desember, 2008, 8:47 PMmasa sih ?. lha kalau di sby, kok pks wati
 nya pada rame rame nolak di poligami yah sejak baca bukunya ust. Cahyadi
 Takariawan 2008/12/24 abu faris abinya_faris1991@ yahoo.com  Memang
 Akhwati PKS sudah ditarbiyah oleh Murobbiyahnya untuk siap dipoligami,
 karena AkhwatiPKS menyakini bagi yang meridhoi suaminya nikah lagi dijamin
 surga.  --- Pada Sel, 23/12/08, herri.permana herri.permana@ yahoo.co.
 idherri.permana% 40yahoo.co. id  menulis:Dari: herri.permana
 herri.permana@ yahoo.co. idherri.permana%
 40yahoo.co. idTopik:  [wanita-muslimah] Bersyukur setelah Baca Suami
 Batal Kawin LagiKepada:  wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 wanita-muslimah% 40yahoogroups. com,  keluarga-sejahtera@ yahoogroups.
 comTanggalkeluarga-sejahtera %40yahoogroups. comTanggal :  Selasa, 23
 Desember, 2008, 12:39 AMJAKARTA (BP) - (Indonesian Feminist  Perspective
 Theory  Practices) Bersyukur setelah Baca Suami Batal Kawin  Lagi Seorang
 anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang  disegani
 menulis buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri. Karya itu langsung 
 disambut gembira jutaan kader wanita PKS. Namun, sebaliknya, para kader pria
  yang sudah atau akan berpoligami mereaksi dengan keras. RUANGAN Kantor
 Hilal  al Ahmar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, siang itu terasa 
 gerah. Bukan karena cuaca Jakarta terik. Juga bukan disebabkan pendingin 
 ruangan tidak berfungsi. Tapi, karena buku yang ditulis Cahyadi Takariawan 
 itu memicu
 kontroversi yang panas. Buku ini memang harus segera ditarik.  Hati saya
 membara membacanya, ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKS Didin  Amarudin
 kepada JPNN. Saat itu lelaki beristri tiga itu datang pada acara  dengan
 ditemani empat orang pengurus DPP yang lain. Menurut Didin, sejak  buku itu
 terbit, istri-istrinya menjadi gelisah. Bahkan, istri kedua saya 
 menghubungi temannya yang juga dipoligami dan bikin bedah buku khusus untuk
  ini, katanya. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu mengakui buku 
 Cahyadi Takariawan itu mengubah paradigma umum di kalangan wanita PKS yang 
 selama ini mendukung poligami. Kalau yang menulis orang luar atau orang 
 yang sekuler, saya tidak heran. Tapi, ini yang menulis adalah ustad yang 
 kredibilitasnya sangat diakui di Majelis Syura PKS, kata Didin. Majelis 
 syura adalah  elemen tertinggi di partai yang berdiri sejak 1998 (awalnya
 bernama Partai  Keadilan). Anggota majelis hanya 99 orang yang dipilih
 dari jutaan kader PKS  di seluruh Indonesia. Didin mengatakan, para
 qiyadah (pimpinan) partai  gelisah karena buku itu dijadikan simbol
 perlawanan terhadap suami yang akan  menikah lagi. Rumah saya satu
 kompleks dengan Pak Tifatul (Tifatul  Sembiring, presiden PKS, red). Beliau
 juga khawatir, tapi selama ini memang  memilih diam, ujar bapak tujuh
 putra itu. Tifatul Sembiring juga beristri  dua. Sekretaris Jenderal PKS
 Anis Matta juga berpoligami. Bahkan, istri  kedua Anis berkebangsaan asing.
 Buku Pak Cah (Cahyadi Takariawan) itu hanya  menonjolkan sisi-sisi negatif
 dari poligami, seakan-akan ribet banget,  padahal tidak benar, katanya.
 Didin lalu melanjutkan kisah sukses  poligami dirinya. Istri pertama
 Didin dinikahi pada 1990. Lalu, istri kedua  pada 2001. Terakhir, Didin
 menikahi akhwat (kader PKS) menjadi istri ketiga  pada  2002. Memang,
 biasanya dari istri pertama ke yang kedua itu lama  pendekatannya, Mas.
 Baru yang ketiga
 lancar, tuturnya. Manajemen  keluarganya, kata Didin, malah terbantu
 ketika dirinya berpoligami. Kalau  kita berhitung secara matematis, anak
 tujuh dirawat dan dididik tiga istri  kan lebih baik, ujarnya. Dia
 khawatir buku Cahyadi akan menimbulkan  pro-kontra di kalangan rumah tangga
 muslim masing-masing kader. Ada jutaan  akhwat di Indonesia. Beberapa di
 antara mereka janda. Lantas, apakah mereka  kita biarkan, katanya dengan
 nada bertanya. Taufik Bahtiar, direktur Hilal  al Ahmar, menambahkan bahwa
 ada beberapa logika yang tidak tepat dan  dicantumkan dalam buku ber-cover
 merah jambu itu. Misalnya, tentang cinta  lelaki yang tidak bisa dibagi,
 itu salah. Contohnya, saya. Kalau dengan  istri pertama 100 persen, dengan
 istri kedua juga 100 persen, ujarnya, lalu  tersenyum. Taufik juga
 berpoligami. Istri pertama meminta cerai ketika  Taufik hendak menikah 
 kali ketiga. Sekarang janda Taufik itu diperistri sahabatnya yang juga 
 anggota 

Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
ini contoh orang tua yg udah mulai deg-degan..
ngeliat anak gadisnya sudah tumbuh jadi perempuan yg cantik..
met deg-degan...:-)



2008/12/23 Dwi Soegardi soega...@genderpedia.org

   1. Ini aturan jaman kapan ya?

 2. Apakah berlaku timbal balik?
 Kalo iya, sebagai orang tua anak perempuan saya mengusulkan para
 fukaha memfatwakan apa saja yang boleh dilihat oleh perempuan yang
 akan dikhitbah:

 - portofolio (snapshot bank account, laporan saham, formulir pajak,
 slip gaji, bpkb, surat tanah, rumah, credit scores, dll)

 - social media web (facebook, myspace, friendster, email, flickr, .)

 Kalo tidak difatwakanpun tetep diminta untuk dilengkapi :)


 On 12/21/08, Herri Permana 
 herri.perm...@yahoo.co.idherri.permana%40yahoo.co.id
 wrote:
  www.pesantrenvirtual.com
 
 
  Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah
  Ditulis oleh Dewan Asatidz
  Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah
  r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:Ketika
 salah
  satu dari kalian melakukan khitbah terhadap seorang perempuan, kemudian
  memungkinkan baginya untuk melihat apa yang menjadi alasan baginya untuk
  menikahinya, maka lakukanlah. Hadist ini sahih dan mempunyai riwayat
 lain
  yang menguatkannya.
  Ulama empat madzhab dan mayoritas ulama menyatakan bahwa Seorang lelaki
 yang
  berkhitbah kepada seorang perempuan disunnahkan untuk melihatnya atau
  menemuinya sebelum melakukan khitbah secara resmi. Rasulullah telah
  mengizinkan itu dan menyarankannya dan tidak disyaratkan untuk meminta
 izin
  kepada perempuan yang bersangkutan. Landasan untuk itu adalah hadist
 sahih
  riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a. berkata: Aku pernah bersama
 Rasulullah
  r.a. lalu datanglah seorang lelaki, menceritakan bahwa ia menikahi
 seorang
  perempuan dari kaum anshar, lalu Rasulullah menanyakan Sudahkan anda
  melihatnya? lelaki itu menjawab Belum. Pergilah dan lihatlah dia
 kata
  Rasulullah Karena pada mata kaum anshar (terkadang ) ada sesuatunya.
  Para Ulama sepakat bahwa melihat perempuan dengan tujuan khitbah tidak
 harus
  mendapatkan izin perempuan tersebut, bahkan diperbolehkan tanpa
  sepengetahuan perempuan yang bersangkutan. Bahkan diperboleh
 berulang-ulang
  untuk meyakinkan diri sebelum melangkah berkhitbah. Ini karena Rasulullah
  s.a.w. dalam hadist di atas memberikan izin secara mutlak dan tidak
  memberikan batasan. selain itu, perempuan juga kebanyakan malu kalau
  diberitahu bahwa dirinya akan dikhitbah oleh seseorang.
  Begitu juga kalau diberitahu terkadang bisa menyebabkan kekecewaan di
 pihak
  perempuan, misalnya pihak lelaki telah melihat perempuan yang
 bersangkutan
  dan memebritahunya akan niat menikahinya, namun karena satu dan lain hal
  pihak lelaki membatalkan, padahal pihak perempuan sudah mengharapkan.Maka
  para ulama mengatakan, sebaiknya melihat calon isteri dilakukan sebelum
  khitbah resmi, sehingga kalau ada pembatalan tidak ada yang merasa
  dirugikan. Lain halnya membatalkan setelah khitbah kadang menimbulkan
  sesuatu yang tidak diinginkan.Persyaratan diperbolehkan melihat adalah
  dengan tanpa khalwat (berduaan saja) dan tanpa bersentuhan karena itu
 tidak
  diperlukan.. Bagi perempuan juga diperbolehkan melihat lelaki yang
  mengkhitbahinya sebelum memutuskan menerima atau menolak.
  Paraulama berbeda pendapat mengenai batasan diperbolehkan lelaki melihat
  perempuan yang ditaksir sebelum khitbah. Sebagian besar ulama mengatakan
  boleh melihat wajah dan telapak tangan. Sebagian ulama mengatakan boleh
  melihat kepala, yaitu rambut, leher dan betis. Dalil pendapat ini adalah
  hadist di atas, bahwa Rasulullah telah mengizinkan melihat perempuan
 sebelum
  khitbah, artinya ada keringanan di sana. Kalau hanya wajah dan telapak
  tangan tentu tidak perlu mendapatkan keringanan dari Rasulullah karena
  aslinya diperbolehkan. Yang wajar dari melihat perempuan adalah batas
 aurat
  keluarga, yaitu kepala, leher dan betis. Dari Umar bin Khattab ketika
  berkhitbah kepada Umi Kultsum binti Ali bin Abi Thalib melakukan
 demikian.
  Dawud Al-Dhahiri, seorang ulama tekstualis punya pendapat nyentrik, bahwa
  boleh melihat semua anggota badan perempuan kecuali alat kelaminnya,
 bahkan
  tanpa baju sekalipun. Pendapat ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Aqil dari
  Imam Ahmad. Alasannya hadist yang memperbolehkan melihat calon isteri
 tidak
  membatasi sampai dimana diperbolehkan melihat. Tentu saja pendapat ini
  mendapat tentangan para ulama. Imam AUza'I mengatakan boleh melihat
 anggota
  badan tempat-tempat daging.
  Bagi perempuan yang akan menerima khitbah disunnahkan untuk menghias
 dirinya
  agar kelihatan cantik. Imam Ahmad berkata:Ketika seorang lelaki
 berkhitbah
  kepada seorang perempuan, maka hendaklah ia bertanya tentang
 kecantikannya
  dulu, kalau dipuji baru tanyakan tentang agamanya, sehingga kalau ia
  membatalkan karena alasan agama. Kalau ia menanyakan agamanya dulu, lalu
  kecantikannya maka ketika ia membatalkan adalah karena 

Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
mungkin itu sebabnya juga... kita gak dilahirkan jadi perempuan2 itu..:-)
dan mungkin juga, karena dari kecil dibilangin tidak ada Rasul/nabi lain
setelah Muhammad..
jadi asumsinya, masa-masa yg butuh keyakinan di luar rasionalitas itu sudah
berlalu..
mereka hidup ya silakan... sebatas perlindungan hak di tataran kebijakan..
bukan berarti kemudian they're my best friends..:-)
namanya komunitas pasti punya rules, punya layers, punya ketertutupan pada
level tertentu
saya rasa komunitas eden, ahmadiyah, juga gak beda...
saya gak suka komunitas yg gak egaliter kaya gitu hehehe

tapi jujur aja, saya kok tetap melihat mereka tidak sama ya? hehehe..
maksudnya, para laki2 atau perempuan yang meninggalkan keluarganya demi
eden..
bedalah dng gautama dan nabi ibrahim... mereka punya alasan yg bagus..
ketidakberesan di masyarakat yg mereka tentang itu jelas..
tapi komunitas eden? apa sih yg mereka perjuangkan?
kantor saya mulai secara regular dikirimin surat dari kerajaan Tuhan..
(pada dapet suratnya juga ga? mulai rajin ngirim2 ke kantor2 tuh kayanya..)
saya gak melihat pesan yg istimewa
simply gak masuk akal aja...
gautama dan ibrahim, menurut saya masuk akal...
saya bisa paham perjuangannya..



2008/12/19 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com

   mbak herni,

 IMHO itulah harganya.
 kalo kata agama kita, emang gampang bilang beriman... ;-))

 ya itu, kalo pake momentum kurban,
 kadang-kadang sampe harus motong anak sendiri...

 di sisi lain,
 sebetulnya banyak cara untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih elegan...
 misalnya: apa komunitas Lia Eden bayar pajak? lha wong ada aktivitas yang
 mengandung duit pasti ada urusan pajaknya
 atau jika yang kena itu anak-anak, apakah ada ijin orang tua dll.

 - Original Message -
 From: h.s nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 18, 2008 3:20 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

 banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan
 keluarganya.
 kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya
 dikasih pemahaman...
 balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg
 dianggap sesat harus dibiarkan hidup...

 tapi kan cape juga...
 yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga...
 yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup...

 2008/12/18 L.Meilany wpamu...@centrin.net.id wpamungk%40centrin.net.id

  Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga
  dengan cara
  men-jelek2-an tatacara yg lain.
  Itu kan masalahnya.
 
  Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya
  semangat ngadu ke
  pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing
  Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-)
  Ya saya kan musti menahan diri saja.
 
  Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat
 ke
  SBY]
  ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam
 harus
  dibubarkan.
  Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi.
  Maka kemudian Lia Eden ditangkap.
  Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada
 gitu
  kekerasan.
  Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat
  jalur hukum.
 
  Salam,
  l.meilany
 
  - Original Message -
  From: werkuwer
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
 
  iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya
  menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan
  meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian
  yang lainnya salah.
 
  padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb
  itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia.
  kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami:
 
  http://www.paledu.info/bush_files/index.swf
 
  --- In 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
  derma herba herbade...@...
  wrote:
  
   menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh
  dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian
  orang, jadi PR gratis loh buat dia?
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 --

 Internal Virus Database is out-of-date.
 Checked by AVG.
 Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.6/1765 - Release Date: 03/11/2008
 16:59

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
saya paham semangatnya, tapi mungkin aplikasinya yg kurang makyusss...
padahal sih mungkin simple aja.. gak usah nyiksa diri..
tapi, memasang mind-set bahwa kita bukan makhluk suci apalagi sempurna..
justru tempatnya salah.. dan kedodolan..
mungkin itu lebih baik, dari perasaan ibadahnya sudah baik..
lha katanya jubah kesombongan itu cuma milik Allah.. dan setau saya jubahNya
tidak disewakan atau dipinjamkan apalagi diperjualbelikan deh :P
itu mungkin lebih sederhana, lebih mudah dan lebih logis utk dilakukan
dan bukan berarti kedodolan itu mesti sesuatu yg perlu ditangisi..
seringkali sih justru suatu kedodolan yg menimbulkan senyuman...hehehe...
menertawakan diri sendiri kan hal yg gampang2 susah hehehe...
tapi begitu bisa melakukan itu, membebaskan dari berbagai macam juga..

itu sih, pemahaman saya yg sangat awam..


2008/12/22 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com

   jadi inget beberapa tradisi penyiksaan diri dalam rangka mendekatkan
 diri pada Allah
 - ada yang sengaja membakarkan tangannya pada api untuk mengingatkan
 pada api neraka
 - ada yang tidur di bawah tanah untuk mengingatkan pada kubur
 - ada yang mencambuk-cambuk dirinya untuk mengingatkan pada siksa di
 akhirat

 hal seperti ini kira2 wajar gak sih?

 salam,
 --
 wikan

 On Mon, Dec 22, 2008 at 4:00 PM, bmuncar 
 bmun...@yahoo.combmuncar%40yahoo.com
 wrote:
  Tertarik dengan ungkapan Pak Kartono soalIslam tidak mempersulit
  umatnya. Kayaknya sekarang makin sulit makin asyik. Makin
  berdarah-darah makin puas. Makin banyak air mata makin mak nyus.
  Sering juga bertanya-tanya, mengapa kalau berdoa harus dengan menangis
  dan nada sedih? Kalau berdoa dengan senyum diterima Allah nggak ya?
  Salam

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
egaliter kan dilihat dari relasinya..
jadi komunitas makan pun, tergantung aturan atau kode etik yg berlaku apa?
apakah yg tua dulu yg dipersilakan makan?
apa pake model anak mesjid, makanan -nasi, lauk dan sayur- ditaro di tampah
terus makan bareng pake tangan?
apakah laki2 dulu yg dipersilakan makan?
biasanya sih utk yg terakhir sebaiknya perempuan dulu...:-)
soalnya takut kalau laki2 duluan, nanti perempuannya kehabisan..
kecuali perempuannya kaya saya..:-)
yg berpikiran bahwa DIET is to DIE with a T :-)

Ps. Ada juga ya, laki2 yg makannya udah dikit, lelet... terus, umumnya
senang bermain aman.. kalau makan di tempat baru yg bukan rumahnya, milih
telur.. kenapa telur? karena telur rasanya dimana2 sama.. jadi rasa makanan
bisa diprediksikan.. kalau bumbunya gak enak, rasa telurnya tidak berubah...
beda dng makanan yg lain.. ndak bener cara berpikir yg kaya ini... bukan
risk-taker... gak seruuu :-)

kapan kita makan-makan? udah dua lebaran lewat nih.. natal dan tahun baru
bentar lagi juga lewat...


2008/12/23 Ari Condro masar...@gmail.com

   Ane sih bikin komunitas makan makan dan acara sampingannya download
 dorama jepang pakai internet kampus yang maknyus :))

 Egaliter banget lah pokoknya :p


 salam,



 -Original Message-
 From: h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com

 Date: Tue, 23 Dec 2008 08:26:21
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap


  mungkin itu sebabnya juga... kita gak dilahirkan jadi perempuan2 itu..:-)

 dan mungkin juga, karena dari kecil dibilangin tidak ada Rasul/nabi lain
 setelah Muhammad..
 jadi asumsinya, masa-masa yg butuh keyakinan di luar rasionalitas itu sudah

 berlalu..
 mereka hidup ya silakan... sebatas perlindungan hak di tataran kebijakan..
 bukan berarti kemudian they're my best friends..:-)
 namanya komunitas pasti punya rules, punya layers, punya ketertutupan pada
 level tertentu
 saya rasa komunitas eden, ahmadiyah, juga gak beda...
 saya gak suka komunitas yg gak egaliter kaya gitu hehehe

 tapi jujur aja, saya kok tetap melihat mereka tidak sama ya? hehehe..
 maksudnya, para laki2 atau perempuan yang meninggalkan keluarganya demi
 eden..
 bedalah dng gautama dan nabi ibrahim... mereka punya alasan yg bagus..
 ketidakberesan di masyarakat yg mereka tentang itu jelas..
 tapi komunitas eden? apa sih yg mereka perjuangkan?
 kantor saya mulai secara regular dikirimin surat dari kerajaan Tuhan..
 (pada dapet suratnya juga ga? mulai rajin ngirim2 ke kantor2 tuh kayanya..)

 saya gak melihat pesan yg istimewa
 simply gak masuk akal aja...
 gautama dan ibrahim, menurut saya masuk akal...
 saya bisa paham perjuangannya..



 2008/12/19 Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setij...@gmail.comary.setijadi%40gmail.com


  mbak herni,
 
  IMHO itulah harganya.
  kalo kata agama kita, emang gampang bilang beriman... ;-))
 
  ya itu, kalo pake momentum kurban,
  kadang-kadang sampe harus motong anak sendiri...
 
  di sisi lain,
  sebetulnya banyak cara untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih
 elegan...
  misalnya: apa komunitas Lia Eden bayar pajak? lha wong ada aktivitas yang

  mengandung duit pasti ada urusan pajaknya
  atau jika yang kena itu anak-anak, apakah ada ijin orang tua dll.
 
  - Original Message -
  From: h.s nurbayanti
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 18, 2008 3:20 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
 
  banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan
  keluarganya.
  kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya
  dikasih pemahaman...
  balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg
  dianggap sesat harus dibiarkan hidup...
 
  tapi kan cape juga...
  yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga...
  yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup...
 
  2008/12/18 L.Meilany 
  wpamu...@centrin.net.idwpamungk%40centrin.net.idwpamungk%
 40centrin.net.id
  
   Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga
   dengan cara
   men-jelek2-an tatacara yg lain.
   Itu kan masalahnya.
  
   Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya

   semangat ngadu ke
   pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing
   Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-)
   Ya saya kan musti menahan diri saja.
  
   Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat

  ke
   SBY]
   ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam
  harus
   dibubarkan.
   Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi.
   Maka kemudian Lia Eden ditangkap.
   Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada
  gitu
   kekerasan.
   Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat
   jalur hukum.
  
   Salam,
   l.meilany

Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ah... ketakutan para bapak itu kan dari pengalaman sendiri...
Ngeri sendiri karena inget kelakuan waktu muda ma cewe2 gimana hahahaha :P

Plus, siapa bilang yg hobi ngintip itu calon menantu doang?
Calon mertua juga bisa punya hobi ngintip... dan nguping...
Entah karena khawatir, atau emang iseng..
Di belakang ngiki tertahan :P



2008/12/23 Dwi Soegardi soega...@gmail.com

   kekhawatirannya dipahami.
 gimana ngga kuatir,
 entar berbondong-bondong cowo dateng
 alesannya mau melihat sebelum khitbah,
 minta ijin ngintip, katanya dianjurkan agama . piye rek.

 ogah lah punya mantu tukang ngintip :-(

 makanya pake syarat bawa portofolio dan social webnya ngga macem-macem,
 sebagai filter tahap awal :-)

 2008/12/22 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com:

  anakku masih 4 tahun.. tapi aku jadi kuatir juga..
 
 
  On Dec 23, 2008, at 8:11 AM, h.s nurbayanti wrote:
 
  ini contoh orang tua yg udah mulai deg-degan..
  ngeliat anak gadisnya sudah tumbuh jadi perempuan yg cantik..
  met deg-degan...:-)
 
  2008/12/23 Dwi Soegardi 
  soega...@genderpedia.orgsoegardi%40genderpedia.org
 
 
   1. Ini aturan jaman kapan ya?
  
   2. Apakah berlaku timbal balik?
   Kalo iya, sebagai orang tua anak perempuan saya mengusulkan para
   fukaha memfatwakan apa saja yang boleh dilihat oleh perempuan yang
   akan dikhitbah:
  
   - portofolio (snapshot bank account, laporan saham, formulir pajak,
   slip gaji, bpkb, surat tanah, rumah, credit scores, dll)
  
   - social media web (facebook, myspace, friendster, email,
  flickr, .)
  
   Kalo tidak difatwakanpun tetep diminta untuk dilengkapi :)
  
  

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Melihat Calon Isteri Sebelum Khitbah

2008-12-22 Terurut Topik h.s nurbayanti
Jangan suudzon dulu... kalau gak salah, prakteknya yg ngintip itu perempuan
juga.
Umumnya orang yg dipercaya si laki2. Jadi istilahnya yg lebih tepat adalah,
mengamanahkan ngintip..
Nitip tolong intip-in dng.. termasuk kalau ada bekas luka atau apalah..
Mungkin kalo pake standarnya sylvester stallone, diperiksa juga ada seluit
dan strecth marksnya apa tidak, kali.. hehe..



2008/12/23 donnie damana donnie.dam...@gmail.com

   anak STMJ..

 Susu Telor Madu Jahe..

 STM jurusan boga kali ya??

 Donnie

 On Dec 23, 2008, at 11:03 AM, herri.permana wrote:

 
  anak STM yah...
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 donnie damana
  donnie.dam...@... wrote:
  
   Saya cukup naif dengan pengalaman2 seperti itu.. soalnya dulu gak
   banyak mengenal cewek2 :D
   nggak pede.. :p
  
  
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri dan
keluarganya.
kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya harusnya
dikasih pemahaman...
balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi bahwa yg
dianggap sesat harus dibiarkan hidup...

tapi kan cape juga...
yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga...
yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup...


2008/12/18 L.Meilany wpamu...@centrin.net.id

   Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain juga
 dengan cara
 men-jelek2-an tatacara yg lain.
 Itu kan masalahnya.

 Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing, masa saya
 semangat ngadu ke
 pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing
 Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-)
 Ya saya kan musti menahan diri saja.

 Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran [ surat ke
 SBY]
 ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama Islam harus
 dibubarkan.
 Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi.
 Maka kemudian Lia Eden ditangkap.
 Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka nggak ada gitu
 kekerasan.
 Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian lewat
 jalur hukum.

 Salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: werkuwer
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

 iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya
 menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan
 meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian
 yang lainnya salah.

 padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb
 itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia.
 kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami:

 http://www.paledu.info/bush_files/index.swf

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 derma herba herbade...@...
 wrote:
 
  menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh
 dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian
 orang, jadi PR gratis loh buat dia?
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
Wah iya, bener...
Mungkin itu sebabnya saya gak milih jadi budha.. hehe...
Atau karena dulu khadijah juga percaya pada Muhammad?
Kalau gak salah, anak JIL pernah ada yg nulis bahwa justru khadijah yg
menjadikan Muhammad rasul?
Menjadikan maksudnya punya peran yg besar.

Jadi iseng mikir juga, seandainya dulu Khadijah tidak percaya dan tidak
memberikan dukungan yg luar biasa besarnya..
Apa Muhammad juga akan seperti gautama? Kalau iya, mungkin saya gak milih
Islam juga... hehe..
At some point, sebenarnya saya lebih terpesona pada khadijah dibanding
Muhammad..
Menurut saya, karakternya lebih kuat.
Kalo dapet jekpot tiket surga, mungkin beliau yang lebih pengen saya temui.
Saya lebih punya banyak pertanyaan dan keingintahuan yang saya mau gali dari
beliau.
Selain fans berat, juga pasti orang2 yg mau ketemu Muhammad dah ngantri
panjang :P.



2008/12/18 werkuwer mnug2...@yahoo.com

   gautama itu selain meninggalkan anak-dan-istri, juga meninggalkan
 istana. gilo le. saat itu juga dikatakan sesat dan tidak
 bertanggungjawab, tapi setelah mendapat pencerahan, we lha malah
 pada ngikt... piye jal?

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 nurbaya...@... wrote:
 
  banyak kasus, yg ikut komunitas spt ini, meninggalkan suami/istri
 dan
  keluarganya.
  kalao kaya gitu gimana ya? apa dng gampangnya kita bilang, ya
 harusnya
  dikasih pemahaman...
  balik lagi ke pribadi masing-masing... di sisi lain, advokasi
 bahwa yg
  dianggap sesat harus dibiarkan hidup...
 
  tapi kan cape juga...
  yg ditinggal keluarga, ya ditinggal keluarga...
  yg dianggap sesat, ya mendapatkan kekerasan gak boleh hidup...
 
 
  2008/12/18 L.Meilany wpamu...@...

 
   Kalo sekedar hanya perilaku mengakui eksistensi Tuhan, ngapain
 juga
   dengan cara
   men-jelek2-an tatacara yg lain.
   Itu kan masalahnya.
  
   Ibaratnya saya suka tongseng tetangga saya suka kari kambing,
 masa saya
   semangat ngadu ke
   pak RT supaya tetangga saya dilarang jangan masak kari kambing
   Apalagi pak RTnya juga suka kari kambing :-)
   Ya saya kan musti menahan diri saja.
  
   Kalo lihat di Metro TV kemarin, jubirnya mengirim copy slebaran
 [ surat ke
   SBY]
   ke tokoh2 agama Islam yg intinya berdasarkan wahyu Tuhan agama
 Islam harus
   dibubarkan.
   Lantas tokoh Islam yg dapat slebaran itu ngadu ke polisi.
   Maka kemudian Lia Eden ditangkap.
   Ya sudah mendinglah, mungkin karena ketua FPI lagi bui maka
 nggak ada gitu
   kekerasan.
   Jadi prosesnya adalah hal yg biasa, merasa terhina maka kemudian
 lewat
   jalur hukum.
  
   Salam,
   l.meilany
  
   - Original Message -
   From: werkuwer
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 8:21 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap
  
   iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan
 kelompoknya
   menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan
   meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar.
 impian
   yang lainnya salah.
  
   padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo
 gusti, dsb
   itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat
 mulia.
   kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk
 memahami:
  
   http://www.paledu.info/bush_files/index.swf
  
   --- In 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
   derma herba herbaderma@
   wrote:
   
menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia
 tumbuh
   dengan kepercayaanya. Kalo diributin ntar malah menarik perhatian
   orang, jadi PR gratis loh buat dia?
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
Yg perlu disalahkan, si penanggung dosa awalnya, kalau gitu, bung karno?
bukan MUI?


2008/12/18 werkuwer mnug2...@yahoo.com

   haiyaaa... setuju semua warga negara yang perempuan harus pakai
 jilbab dan yang laki-laki harus pakai kupluk. selain ini sangat
 indonesiani, juga sangat islami (yak...maksainiye).

 bikin jilbab dulu ahhh...

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masar...@...
 wrote:
 
  Gimana kalau jilbab dijadikan busana nasional ? Kan kalau kerudung
 sudah.
 
  Jadi nanti kalau ada ibu ibu berjilbab dan berkerudung merayakan
 hari ibu atau kartinian atau acara berbau adat di gereja, ya jangan
 protes lagi. Kan sudah didomestifikasi jadi baju nasional. Bukan
 kristenisasi jadinya. Toh jilbab juga niri baju peragawati  Eh,
 maksudnya jilbab juga niru baju biarawati.
 
  :))
 
  Gimana ? Kan kupluk saja sudah nasional :)). Di padang yg kristen
 juga setengah dipaksa pakai jilbab. Tinggal dilanjut aja sampai
 gereja :))
 
 
  salam,
 
 
 
  -Original Message-
  From: L.Meilany wpamu...@...
 
  Date: Thu, 18 Dec 2008 13:24:42
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
 
 
  Kopyah yg dipakai pejabat itu urusannya pakaian nasional.
  Kan yg non muslim juga pake kayak ketua partai buruh sapa tuh
 namanya orang batak.
  Kemudian juga pendeta protestan sapa tuh juga namanya pun pakai
 kopiah.
 
  Kalo yg lebih lengkap selain berkopiah juga pakai teluk belanga
 
  Salam,
  l.meilany
  - Original Message -
  From: Ari Condro
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, December 17, 2008 7:59 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
 
 
  herni,
  kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak
 sekalian
  dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah
 urusannya ... :D
 
  2008/12/17 h.s nurbayanti nurbaya...@...

 
   Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah...
   MK cenderung merasa perda2 itu melanggar.
   MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2.
   SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat.
   Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi.
   (baca headline republika jum'at kemarin soal ini)
  
   Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab
 itu pilihan.
   Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-)
   Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi,
 bahkan di
   ruang publik sekalipun.
   Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik.
   Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake
 abaya, cadar dll.
   Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng
 garis dada
   rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D
   Pembatasan, saya rasa dimungkinkan.
   Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab
 hehehe..
  
   Selain itu, mikir juga soal fairness.
   Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib,
 misalnya.
   Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung
 salib.
   Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-
 Islam
   melihat
   jilbab.
   Simple aja kan tuh?
  
  
   2008/12/16 Mia al...@... aldiy%40yahoo.com

  
Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum,
 misalnya apakah
itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung
 semua? Ini
misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis
 sehingga
mengorbankan prinsip.
   
Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah
 mana
paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah
 sehat, itu
rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau
 diusung
adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota
 masyarakat
lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu
 dan
menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti
dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah
 sopan.
   
Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang
menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam
beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah
 bagian dari
Islam dan Muslim.
   
Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus
 dipupuk
secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam
 diri kita
sendiri.
   
salam
Mia
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%
 40yahoogroups.comwanita-muslimah%
   40yahoogroups.com,
h.s nurbayanti
nurbayanti@ wrote:

 Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan
 sekedar konsep spt yg
mbak mia
 bilang, tapi juga soal kitanya.
 Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa
 diselesaikan
dng fatwa
 jilbab gak wajib.
 Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum.
 Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu
 cuma
gimmick (eh

Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
mbak mei,

tolong bilang ma aa gym.. kalau berita ghibah ttg koruptor pake sistem
pembuktian terbalik..
yg dituduh yg harus membuktikan kalau dia tidak korupsi..
jadi, gpp ghibah soal korupsi..
tapi medianya harus ngasih kesempatan utk klarifikasi ke si terghibah
kalau dia gak korupsi..
gitu aja kok refot?
setau saya, metro itu memperlakukan para pembaca beritanya kaya seleb..
punya ruangan khusus, kamar mandi khusus, pakaian-aksesoris-sepatu dll bak
seleb deh..
dandanannya juga gitu.. cantik terus dari pagi ampe malam..
beda di TV lain, yg pagi2 harus lumer dan keringetan dulu cari berita..
kata temen saya yg pembaca berita di tipi lain sih gitu gosipnya hehe...



On Thu, Dec 18, 2008 at 2:40 PM, L.Meilany wpamu...@centrin.net.id wrote:

   Setahu saya pada dasarnya islam itu melarang ber ghibah.
 Di milis tetangga [padahal] saya mengirimkan suatu artikel berita
 Kata moderatornya itu ghibah dan ditolak.

 Jadi mana bisa bacakan berita tentang korupsi dep agama, misalnya
 [ itu ghibah, memangnya terbukti apa?]
 Kalopun sudah terbukti ya gak usah diberitakan, kalo kata aa Gym
 berlipat dosanya bagi yg menyebarkan aib sodaranya.
 Ia sudah dihukum di hujat pula, di beritakan dimana-mana
 Keluarganya yg tadinya nggak tau apa2 jadi ikutan kena aib.

 Nanti baca berita ekonomi juga kalo sponsornya bank konvensional,
 yg memberitakan kinerja, kebaikan bank tersebut apa nggak bertolak
 belakang?
 Kan mustinya memberitakan bank syariah
 :-)
 Jadi kan afdolnya penyiar kayak Sandrina itu membawakan acara keagamaan.
 Acara agama itu nyaris tak berghibah kalo yg ditayangkan Metro, kan cuma
 membahas Qur'an.
 Nggak ngomongin kekejaman israel misalnya.
 ---
 Bekerja dan berdakwah itu susah - harus milih salah satu
 Bekerja sambil berdakwah apalagi, lingkupnya sempit harus mau rugi
 -berkorban
 Contohnya : TV nya Aa Gym, bangkrut mungkin karena nggak mau ber'ghibah'
 Jadi pihak iklan pun ogah mampir.
 Padahal kan dengan nama besar Aa Gym mustinya bisa gitu tvnya ngetop,
 tapi umat islam sendiri ogah nonton.
 TVOne yg misinya konon hampir sama mendekati Metro TV yg sahamnya dipunyai
 Erick Tohir - republika
 [ katanya koran yg 'islami' ] nggak kepalang tanggung beritanya
 sensasional, tegang seru dan mendebarkan.
 Ada berita perkosaan dikasih lihat itu kronologis meski dengan peran yg
 bukan pelaku dan diburamkan.
 :-)

 salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: Erwin Deguchi
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, December 17, 2008 10:35 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

 Ada yang berkata Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv
 dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah
 pantas?
 Kira kira berita apa yang tidak islami ya?
 Kalau cerita yang tidak islami ada mbak, banyak lagi.

 Bisa kasih contoh berita yang tidak islami?
 Biar kami tau anda bisa membedakan berita dengan cerita, ndak.

 Salam

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 L.Meilany wpamu...@... wrote:
 
  Kayaknya 2 hal :
 
  1. Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan kemudian
 membacakan
  berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas?
  Ibaratnya perempuan berjilbab tapi kerja di niteclub, karaoke
 sebagai kasir, pantas nggak?
  Gimana gitu citra bisnis itu?
  Meskipun kenyataannya di daerah kota, mangga dua, bisnis malam itu
 juga banyak karyawatinya
  yg berjilbab setelah lepas kerja pagi subuh.
 
  2. Saya pikir patung telanjang [ bikinan Bali] tidak termasuk yg
 dilarang di UU pornografi.
  Kan itu bentuk seni, termasuk juga lukisan.
 
 
  Salam,
  l.meilany
  - Original Message -
  From: Erwin Deguchi
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Saturday, December 13, 2008 9:28 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan
 Metro TV
 
 
  Bismillahirrahmanirrahim.
  Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus
  yang diredhai ALlah.
  Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang.
  Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV
  tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi.
  Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan
  paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita
  menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter.
  Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih
  kecil di pojok ruangan.
  Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah
  bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk
  Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan
  dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup
  ketelanjangan itu (aurat).
  Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah
  di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
masalahnya, kalau cowo gak pake peci.. gak ditangkep
kalau cewe gak pake jilbab, ditangkep..

ini OOT tapi tiba2 jadi teringat..
yg menarik juga urusan uu pornografi, yg pake parameter alat kelamin.
kalau dada perempuan dianggap porno = alat kelamin
berarti dada laki2 juga dong? :P
tapi kenyataannya gak gitu kan?
jadi memang, peci tidak sama dng jilbab...
rasa pemaksaannya agak beda...

mungkin kita perlu mencoba cara baru..
yg dipaksa oleh negara utk melakukan ini itu, laki2 aja, toh gak protes2
tuh...:-)
perintahnya pake kacamata kuda aja.. kan katanya gak kuat liat perempuan :D
berhasil di peci, mari kita coba di kacamata kuda :P
kasih tongkat buat jalan juga deh..



2008/12/19 ritajkt rita...@yahoo.com

   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 nurbaya...@... wrote:
 
  terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik
 orang Islam
  aja mbak?

 Itu kesan yang keliru dan oleh karenanya harus diluruskan, Mbak Nie
 :D :D :D

 Peci itu busana nasional Indonesia. Generasi kakek dan nenek kita
 tahu sekali hal itu tapi generasi kita yang sempat blank sejarah di
 jaman Orba memang menjadi sasaran empuk untuk disalahkaprahkan
 seperti ini sehingga muncul para penyalip di tikungan yang dengan
 gampangnya mendaku milik semua orang menjadi hanya miliknya sendiri.

 Contoh para pendaku diri itu ya para pedagang baju hijab yang
 menjajakannya sebagai busana Muslimah :)) ( buat yang gak paham
 dimana lucunya , ini CLUE nya - berarti para biarawati Katholik itu
 memakai busana Muslimah dong dengan tambahan kalung salib doang ???
 Padahal para saleha-wati Katholik ini lebih dulu eksis di dunia ini
 sebelum adanya orang Islam, begitu lho Bos :D)

 Karena semua produk niaga yang diembel-embeli agama akan laris kan,
 Mbak Nie, itu hukum ekonomi yang paling sohor kan? Sebagaimana juga
 partai yang menjajakan agama alias menjanjikan sorga pasti dengan
 mudah mendapatkan simpati massa walo verifikasinya pasti susah
 setengah mati (hla siapa yang mau disuruh ngecek dulu ke sorga
 sana...tiketnya kan one way ticket :DD)

 Kembali ke peci sebagai busana nasional, FYI saja, jika kita
 berkunjung ke propinsi yang populasi non Muslimnya mayoritas seperti
 di NTT, kita akan bertemu dengan sodara-sodara kita sebangsa dan
 setanah air yang dengan taat memakai peci sebagai busana resminya,
 kayak dlm pertemuan desa dsb.

 salam

  2008/12/18 ritajkt rita...@...
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

   Ari Condro masarcon@
   wrote:
   
herni,
kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak
 sekalian
dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah
   urusannya ... :D
   
   :D :D :D
   BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni.
  
   Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi
 PENUTUP
   KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan
 Bung
   Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung
 Karno dan
   kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua
   ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang
   dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci,
   sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang
 sate
   tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian
   topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol
   keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut
 Bung
   Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini
 dalam
   rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada
 perjuangan
   si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai
 busana
   resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama!
  
   Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi
 tanda
   status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah,
 itu kan
   gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati
   Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim
 sebagai
   busana muslimah.
  
   Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik h.s nurbayanti
terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik orang Islam
aja mbak?



2008/12/18 ritajkt rita...@yahoo.com

   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masar...@...
 wrote:
 
  herni,
  kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
  dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah
 urusannya ... :D
 
 :D :D :D
 BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni.

 Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi PENUTUP
 KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan Bung
 Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung Karno dan
 kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua
 ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang
 dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci,
 sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang sate
 tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian
 topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol
 keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut Bung
 Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini dalam
 rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada perjuangan
 si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai busana
 resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama!

 Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi tanda
 status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah, itu kan
 gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati
 Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim sebagai
 busana muslimah.

 Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg mbak mia
bilang, tapi juga soal kitanya.
Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan dng fatwa
jilbab gak wajib.
Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum.
Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma gimmick (eh
bener gak sih nulisnya) aja ya?
Pernah baca analisa mengenai hal itu.

Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal wine-nya.
Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya, tapi gak
menambah soal kitanya..
kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe
atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P

Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini?
mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari kebutuhan.
hehehe...



2008/12/15 Mia al...@yahoo.com

   Saya mendiskusikan refleksi saya tentang Idul Adha kemarin dengan
 seorang kolega. Pada akhirnya saya menyimpulkan, jangan2 selama ini
 kita ummat Islam 'nggak berkorban' untuk melakukan perubahan, makanya
 kita tinggal dalam kejumudan selama ribuan tahun ini.

 Temen saya yang selalu berjilbab menambahkan, contohnya orang nggak
 berjilbab kok dipaksa2, bahkan yang udah berjilbab pun masih dicari2
 kesalahannya, kurang panjanglah inilah itulah...gimana mau maju?

 Karena lagi ngomongin jilbab, maka pertanyaan saya, kalau kewajiban
 jilbab itu (i.e perda syariat) dianggap mengekang atau bentuk
 pelecehan terhadap perempuan - maka untuk mencerahkan atau
 membebaskan diri kita dari itu - 'pengorbanan' yang perlu dilakukan
 adalah:
 - mengeluarkan fatwa bahwa jilbab itu nggak wajib (ini bukannya
 mengatakan bahwa nggak berjilbab itu wajib loh!)
 - apa ganti dari pengorbanan itu? seperti kata Herni dan
 artikel 'kritik atas jilbab' gantilah dengan pakaian yang sopan.
 Pakaian yang sopan itu menggambarkan kepantasan (decency) yang
 merupakan hallmark kemanusiaan. Itulah tujuan yang lebih mulia, yang
 hanya bisa dicapai dengan mengorbankan yang menjadi keyakinan kita
 selama ini bahwa 'jilbab itu wajib'.

 Liberal fundies yang suka ngejek2 orang berjilbab itu kan kena
 penyakit sombong, nurutin hawa nafsunya sendiri. Bukan soal
 konsisten atau nggak , tapi nurutin nafsu egois itu loh.

 Salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masar...@...
 wrote:

 
  Yup, herni benar dalam tiga poinnya. Saya ulang di sini dengan
 bahasa sendiri plus tambahan komen.
 
  - pikiran quraish shihap dan asymawi berjalan dengan runtutan
 logika yang sama. Karena itulah dikecam oleh anak insist karena
 dianggap tidak mengambil referensi dari canon islam.
 
  - kedua, wacana liberal adalah wacana untuk memberikan kebebasan
 memilih sesuatu pilihan pada sang subyek. Maka sandrina menyerang
 institusi metro tv karena melarangnya memilih jilbab. Menurutnya,
 ini membuat dirinya tidak merdeka menentukan pilihannya. Dan ia
 beranggapan bahwa iklim metro tv adalah liberal fundies. Mungkin
 kata yg lebih tepat adalah barat minded ? Atau secular minded ?
 
  - ketiga, kadang orang tidak bisa membawa pikiran besar dalam
 kenyataan hidupnya sehari hari. Ini terjadi pada ulil. Istrinya
 berjilbab. Dan ulil sendiri tidak berkehendak membela kaum lbgt
 dengan melakukan rekonstruksi pemahaman wacana agama.
 
  Beda dengan hamid basyaib misalnya, total football dalam berliberal
 ria, bareng istrinya fathia syarif menyuguhkan wine dalam acara
 perkawinan mereka yg bikin kagok para undangan yg petinggi organisasi
 islam.
 
  Fathia syarif, juga santai aja ikut acara wine tasting bersama
 yohan handoyo, dan besok ini pesta makan wagyu beef bersama komunitas
 jalansutra.
 
  *wagyu beef ini sapinya diberi minum sampanye dan tubuhnya diurut
 dan dimandikan, lagi lagi pakai
  minuman keras
 
 
  salam,
 
 
 
  -Original Message-
  From: h.s nurbayanti nurbaya...@...
 
  Date: Mon, 15 Dec 2008 21:01:00
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
 
 
  Komentar saya:
  Pertama, persoalan esensi suruhannya adalah bersikap/berlaku santun
 dan
  modesty berbanding lurus dng persoalan jilbab itu wajib/tidak gak?
 Maksudnya
  apakah cara berpikirnya beruntun...
  - jilbab tidak wajib
  - esensi dari suruhan adalah santun dan modesty
  kesimpulannya: gak berjilbab gpp.. yg penting, berlaku santun dan
 bersikap
  modest lah...ini esensi wanita-muslimah.
  kalau ya, apakah pemikiran ini juga termasuk: ya kalau berjilbab
 ya gpp
  juga.. lengkap dng segala dilema dan keironisannya (spt yg
 dibahas di
  email2 sebelumnya) Ataukah, keduanya adalah dua persoalan yg
 berbeda...?
 
  Kedua, bisa aja kan, spt kata mbak lina, soal mualaf liberal
  Yg menggunakan pengetahuan barunya ttg persoalan ketidakwajiban
 berjilbab
  utk menyerang jilbab dan para jilbaber itu sendiri...
  Padahal bukankah intinya liberal itu di free will? Pilihan. Yg bisa
  membatasi adalah yg

Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah...
MK cenderung merasa perda2 itu melanggar.
MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2.
SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat.
Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi.
(baca headline republika jum'at kemarin soal ini)

Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan.
Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-)
Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di
ruang publik sekalipun.
Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik.
Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar dll.
Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada
rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D
Pembatasan, saya rasa dimungkinkan.
Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe..

Selain itu, mikir juga soal fairness.
Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya.
Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib.
Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam melihat
jilbab.
Simple aja kan tuh?



2008/12/16 Mia al...@yahoo.com

   Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah
 itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini
 misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga
 mengorbankan prinsip.

 Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana
 paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu
 rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung
 adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat
 lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan
 menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti
 dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan.

 Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang
 menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam
 beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari
 Islam dan Muslim.

 Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk
 secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita
 sendiri.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 nurbaya...@... wrote:
 
  Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg
 mbak mia
  bilang, tapi juga soal kitanya.
  Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan
 dng fatwa
  jilbab gak wajib.
  Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum.
  Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma
 gimmick (eh
  bener gak sih nulisnya) aja ya?
  Pernah baca analisa mengenai hal itu.
 
  Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal
 wine-nya.
  Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya,
 tapi gak
  menambah soal kitanya..
  kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe
  atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P
 
  Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini?
  mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari
 kebutuhan.
  hehehe...
 
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Betul juga.. jangan pake kopyah.
Bikin rusak nama Islam ajah.
Apa mau nutupin pala yg gundul? :P

Yg mungkin menarik juga, latar belakang yg mengkritik jilbab.
Tidak jarang, dari dunia pesantren, keluarga tradisional dll.
Menjadi liberal karena buku dan perlawanan thd kondisi sekitar.
Masalah kadang gak sinkron, ya lingkungan kan tanpa sadar bisa membekas.

Jadi inget, lagi ada pelatihan, pesertanya ada yg dari aceh.
Kaya baru lepas dari kandang, booo.
Yg cewe belanja, berenang dan mungkin nonton bioskop.
Yg cowo minum bir, dugem, dan mungkin nonton bioskop juga
(padahal, di aceh kan juga bisa minum bir, tapi ngumpet2 kali ya?)
Panitianya yg puyeng. Mungkin pagi2 mereka pada hang over, datang telat ke
kelas.
Lha, anak jakartanya malah gak demen yg kaya2 gitu.

Kalau hidup dalam lingkungan yg dikekang, gitu kali ya? :D
Kalau gak terpaksa ngikut aturan atau bahkan jadi militan, ya liberal? :D
Ah, jadi muslim yg biasa2 ajalah :P



2008/12/17 Ari Condro masar...@gmail.com

   herni,
 kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
 dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D

 2008/12/17 h.s nurbayanti nurbaya...@gmail.com nurbayanti%40gmail.com

  Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah...
  MK cenderung merasa perda2 itu melanggar.
  MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2.
  SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat.
  Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi.
  (baca headline republika jum'at kemarin soal ini)
 
  Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan.
  Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-)
  Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di
  ruang publik sekalipun.
  Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik.
  Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar
 dll.
  Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada
  rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D
  Pembatasan, saya rasa dimungkinkan.
  Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe..
 
  Selain itu, mikir juga soal fairness.
  Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya.
  Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib.
  Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam
  melihat
  jilbab.
  Simple aja kan tuh?
 
 
  2008/12/16 Mia al...@yahoo.com aldiy%40yahoo.com aldiy%40yahoo.com

 
   Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah
   itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini
   misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga
   mengorbankan prinsip.
  
   Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana
   paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu
   rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung
   adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat
   lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan
   menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti
   dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan.
  
   Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang
   menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam
   beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari
   Islam dan Muslim.
  
   Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk
   secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita
   sendiri.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com,
   h.s nurbayanti
   nurbaya...@... wrote:
   
Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar konsep spt yg
   mbak mia
bilang, tapi juga soal kitanya.
Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan
   dng fatwa
jilbab gak wajib.
Lebih ke bagaimana kita melihat relasi moral dan hukum.
Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma
   gimmick (eh
bener gak sih nulisnya) aja ya?
Pernah baca analisa mengenai hal itu.
   
Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal
   wine-nya.
Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya,
   tapi gak
menambah soal kitanya..
kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe
atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P
   
Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini?
mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari
   kebutuhan.
hehehe...
   
   
  
  
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 --
 salam,
 Ari

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-15 Terurut Topik h.s nurbayanti
Komentar saya:
Pertama, persoalan esensi suruhannya adalah bersikap/berlaku santun dan
modesty berbanding lurus dng persoalan jilbab itu wajib/tidak gak? Maksudnya
apakah cara berpikirnya beruntun...
- jilbab tidak wajib
- esensi dari suruhan adalah santun dan modesty
kesimpulannya: gak berjilbab gpp.. yg penting, berlaku santun dan bersikap
modest lah...ini esensi wanita-muslimah.
 kalau ya, apakah pemikiran ini juga termasuk: ya kalau berjilbab ya gpp
juga.. lengkap dng segala dilema dan keironisannya (spt yg dibahas di
email2 sebelumnya) Ataukah, keduanya adalah dua persoalan yg berbeda...?

Kedua, bisa aja kan, spt kata mbak lina, soal mualaf liberal
Yg menggunakan pengetahuan barunya ttg persoalan ketidakwajiban berjilbab
utk menyerang jilbab dan para jilbaber itu sendiri...
Padahal bukankah intinya liberal itu di free will? Pilihan. Yg bisa
membatasi adalah yg punya free will itu sendiri (kata temen saya yg ngaku
liberal abis.. kanan mentok, gitu :P) Aku juga gak ngerti ini maksudnya apa.
Tapi yg jelas, pilihan utk berjilbab perlu dihargai sama halnya dengan
pilihan tidak berjilbab. Gitu ya?

Ketiga, belum tentu (laki2) yg berpendapat jilbab itu pilihan perempuan
kemudian benar2 bisa memberikan pilihan itu ke perempuan yang menjadi istri
atau anaknya. Bisa aja, laki2 yg demikian, di wilayah privat tetap memilih
perempuan yang berjilbab dan lebih senang bila istri dan anaknya tetap
berjilbab.

Ah, pusing... maksudnya kalau udah berteori dan beradvokasi ttg agama dan
perilaku orang dalam beragama, jadi pusing hehehe..
Tapi emang harus ada orang yg kerjanya melakukan itu sih :P Walaupun di
tataran praktek, kadang gak beda ma kyai yg ceramah ini itu tapi tidak
tercermin di kehidupan privatnya. Ada yg gitu sih, tentu dan semoga tidak
semua :-)


2008/12/15 Mia al...@yahoo.com

   Misalnya nih, diyakinkan bahwa Pak QS pernah menyimak tulisan Asymawi
 yang duluan dari bukunya. Sebaiknya dalam edisi selanjutnya, ada
 ralat daftar bacaan/referensi.

 Ide itu 'menular' dan di hari gini jaman global internet, kadang kita
 dibikin terkaget-kaget dengan cara penularan itu.

 Misalnya lagi, saya kasih contoh langsung saja. Saya dan tim sangat
 sibuk kerja, nggak ada waktu memikirkan dampak daripada apa yang kita
 lakukan ke dunia luar. Tahu-tahu kaget dengan fakta2 yang disodorkan
 kolega lain tentang 'menularnya' konsep kita, diakui maupun nggak
 diakui, secara langsung maupun nggak langsung oleh yang 'meniru',
 secara nasional maupun internasional.

 Kalau saya orang pesimis, saya akan berpikir, wah konsepku dibajak.
 Kalau saya orang optimis, saya akan berpendapat, alhamdulillah ada
 hikmah ajar dan kebersamaan.

 Perlu diperbanyak dan direkomendasi buku QS dan JIL ini, supaya
 generasi Islam baru belajar yang bener tentang jilbab.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masar...@...
 wrote:
 
  1. Pak quraish shihab tidak mencantumkan karya asymawi sbg
 referensi. Ada sekitar 30 hal yg mirip. Temen temen bisa cari lagi
 diskusi di milis insist ttg hal itu
 
  2. Banyak yg menyayangkan pandangan pak quraish shihab dalam buku
 jilbabnya, apalagi ketika argumen dan bahasannya sangat asymawi
 sekali.
 
  Tapi benar kata mbak mia, bahwa kritik berawal ketika banyak yg
 tidak setuju ketika quraish shihab bilang jilbab tidak wajib.
 
 
 
  salam,
 
 
 
  -Original Message-
   From: Mia al...@...
 
  Date: Mon, 15 Dec 2008 12:14:57
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
 
 
  Arcon,
  Maksudnya 'mencontek argumen asymawi secara mentah-mentah' Pak
  Quraish Shihab nggak memasukkan buku Asymawi sebagai referensi atau
  daftar bacaan, gitu?
 
  Emangnya DDII Insist memprotes pendapat QS karena
 dianggap 'mencontek
  mentah-mentah' argumen asymawi?
 
  salam
  Mia
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masarcon@
  wrote:
  
   nong ambil mentah mentah dari bukunya asymawi. tulisan yang
  dipasang pun
   merupakan sari dari buku asymawi yang diterjemahkan dan
 diterbitkan
  ulang
   oleh JIL.
   FYI :
  
   1. Kritikan dari temen temen DDII di organisasi INSIST, ustad
  Quraish Shihab
   juga diprotes bukunya yang tentang jilbab, lagi lagi karena
 banyak
  yang
   mencontek argumen asymawi secara mentah mentah.
   2. Asymawi sendiri adalah ahli hukum, jurnalis, dan pejuang HAM.
  Di mesir
   sendiri asymawi sangat dibenci oleh kalangan ikhwanul muslimin
  karena
   banyak argumennya yang dianggap membela kepentingan kaum sekuler.
  
  
  
  
  
   2008/12/15 werkuwer mnug2502@
  
setidaknya ada cendekia muslim perempuan yang sangat memahami
  makna
kultural, personal dan sosial dari 'jilbab' itu sehingga
  sedikitnya
dapat mencerahi para pengidap otokrasi. catatan yang saya miliki
menunjukkan bahwa para mualaf mempunyai kecenderungan untuk
  menerapkan
segala 'ajaran barunya' secara berlebihan sehingga 

[wanita-muslimah] UU Pornografi Tidak Menjamin Hak untuk Mendapatkan Perlakuan Khusus bagi Perempuan

2008-12-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Selasa lalu, saya memoderatori diskusi Kritisi UU Pornografi dari Aspek
Pidana. Ini bagian dari seri diskusi kajian UU Pornografi dari pelbagai
aspek. Memang ada yg gemesss pengen judicial review, baik dari mereka yang
pro dan kontra (karena sebenarnya, dua2nya sama2 ditipu ma UU ini hehe..),
tapi kemudian saya dan beberapa teman2 mengusulkan agar melakukan kajian
dulu, karena prosesnya banyak dipengaruhi faktor politis. Monggo kalo ada yg
mau urun rembug dan kasih masukan... nanti saya sampaikan ke teman2 tim
substansi yang akan menulis hasil kajiannya.

PS. Sori mas dwi, maren posting di facebook, lupa posting di milis hehe..
tengkiu diingetin.

wassalam,
Herni



*UU Pornografi tidak Menjamin Hak Perlakuan Khusus untuk Perempuan*

* *

Tujuan Undang-Undang Pornografi untuk melindungi perempuan dan anak-anak
perlu dipertanyakan. UU Pornografi tidak saja berpotensi mengkriminalkan
perempuan korban *trafficking*, namun juga tidak melindungi hak untuk
memperoleh perlakuan khusus yang dijamin oleh konstitusi. Hal ini muncul
pada diskusi Kritisi UU Pornografi dari Aspek Hukum Pidana yang
diselenggarakan oleh Pusat Studi Hukum   Kebijakan Indonesia (PSHK)
bekerjasama dengan Kalyanamitra di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev Selasa
(2/12/2008) kemarin. Diskusi ini merupakan bagian dari seri diskusi kajian
terhadap UU Pornografi dari pelbagai aspek.

* *

*Hak Memperoleh Perlakuan Khusus*

Narasumber dari LBH APIK, Sri Nurherwati, menggugat Pasal 23 UU Pornografi
yang menyatakan bahwa proses beracara UU Pornografi mengacu pada KUHAP,
utamanya mengenai penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang
Pengadilan, kecuali diatur secara khusus oleh UU Pornografi. Hal ini tidak
sejalan dengan hak mendapat perlakuan khusus yang dijamin Pasal 28 H ayat
(2) konstitusi yang berbunyi, Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan. Padahal, pelaksanaan hak ini sudah
dilakukan pada UU KDRT dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(PTPPO) dengan menyediakan prosedur atau hukum acara khusus untuk perempuan
korban KDRT dan trafficking. Hal ini merupakan pelanggaran hak konstitusi
yang serius, mengingat target terbesar traffiking adalah industri
pornografi.



Selain tidak memberikan prosedur khusus untuk perempuan korban trafficking
yang dijamin oleh konstitusi, UU Pornografi juga berpotensi mengkriminalkan
korban trafficking. Pasal 8 UU Pornografi menyatakan Setiap orang dilarang
dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang
mengandung muatan pornografi. Meski tidak secara eksplisit menyebutkan
perempuan dan ada unsur sengaja atau persetujuan dirinya, UU Pornografi
tidak melihat relasi dan struktur sosial yang menempatkan perempuan dalam
posisi korban pada industri pornografi dan sebaliknya, mengambil pendekatan
yang represif dengan mengkriminalkan korban.



Narasumber lain dari Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi
Peradilan (LeIP), Arsil, mengangkat persoalan kerumitan pengaturan tindak
pidana dalam UU Pornografi. Pasal yang mengatur ketentuan pidana harus
dibaca berbarengan dengan Pasal 1 dan Pasal 4 ayat (1) berikut
penjelasannya. Bandingkan dengan model yang dipakai oleh KUHP dalam
merumuskan pasal yang lebih sederhana. Selain itu, substansi yang diatur
dalam UU Pornografi telah diatur dalam KUHP. Salah satu peserta, Ali dari
kantor hukum Adnan Buyung Nasution, menambahkan hal baru yang ditambahkan di
UU ini adalah alat bukti digital. Keanehan prosedur hukum acara di UU
Pornografi juga terlihat di Pasal 43 yang mengatur gugatan perwakilan (*class
action*) yang merupakan mekanisme perdata dan bukan pidana.

* *

*Pelanggaran terhadap Asas Hukum dan Pasal Konstitusi Lainnya*

Patra dari YLBHI juga mengemukakan beberapa pelanggaran lain yang dilakukan
oleh UU Pornografi ini. *Pertama*, UU Pornografi melanggar asas kepastian
hukum. Definisi pornografi sangat tergantung pada konteks waktu dan norma
kesusilaan masyarakat. Definisi pornografi yang berlaku di negara lain pun
tidak detail sehingga tidak ada perumusan definisi pornografi yang ideal
yang dapat digunakan sebagai pedoman.



Sementara itu, parameter untuk mengkategorikan apakah suatu tindakan
merupakan tindakan pidana atau bukan adalah niat jahat, tindakan jahat,
kerugian, kapasitas pidana dan tanggung jawab pidana yang memerlukan
parameter untuk membuktikannya. *Dolus*, atau kesengajaan, mensyaratkan
adanya unsur pengetahuan bahwa perbuatan tersebut adalah ilegal (*wetten*)
dan unsur perbuatan itu dikehendaki oleh si pelaku (*willen*). Unsur-unsur
ini sulit diaplikasikan dalam UU Pornografi sehingga berpotensi melanggar
asas kepastian hukum.

* *

*Kedua*, dari persepektif HAM, UU Pornografi juga melanggar Pasal 28I ayat
(2) yang menjamin bahwa setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang
bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. 

Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Festival Film Islami

2008-12-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Itu yg kerjasama ma majalah alif bukan?
Maren dapet undangan gratis, untuk yg di goethe kan?
Kalo gak salah, setelah pertunjukan filmnya, ada diskusinya ya?
Bareng quraish shihab, riri riza dll?

Kita sih ngincer nontonnya, abis nonton kabur..
sabtu2 kok diskusi hehehe...



2008/12/4 werkuwer [EMAIL PROTECTED]

   halo panitia, film yang bernuansa islami itu apakah yang bernuansa
 kemanusiaan seperti karya mother theresa dan romo mangun wijaya
 ataukah harus menyitir ayat-ayat dongeng dari buku primbon yang selama
 ini dihafal-hafal (dibrainwashkan) itu? menarik deh...

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [IslamProgresif] Pandangan lain Re: larangan yoga?

2008-12-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Soal yoga jadi kemana2 hehehe. Menurutku sih itu perlawanan thd gaya hidup
skrg. Perlawanan thd modernitas. Yoga kan sudah jadi bagian dari gaya hidup.
Ada dimana-mana, di gym, di kantoran, di kompleks rumah, bahkan di rumah
sendiri. Coba kalau kyai yg bawain yoga di pondok2 pesantren, laku gak?
hehehe..

Kemarin iseng nyoba yoga di gym. Biasanya saya males ikutan yg beginian.
Itupun bukan level yoga yg asli. Istilah di fitness first, dynamic flow.
Level TKnya kali ya :-) Yg bikin surprise adalah, banyak gerakan yg
familiar. Wah, dulu di bela diri juga ada spt ini. Tapi mungkin, yoga dari
india lebih menarik dibanding silat kampung dari tanah pajajaran :-)

Hal yg sama juga terjadi dengan olahraga2 beladiri impor versus beladiri
kampung. Sempat kejadian, ini cerita teman yg aktif di komunitas sahabat
silat.. kelompok aliran cikalong tampil di seminar internasional aikido, dan
para peserta terkagum2 sekaligus terkejut. Mungkin terkejut, ngapain belajar
aikido susah2, jauh2 kalau di negara sendiri ternyata ada yg lebih baik?
Tidak jarang, bahkan banyak yg mengadopsi tradisi orang jepangnya sendiri,
dari mulai pakaian, dan gaya bicara.. gak cuma sekedar bilang hak...
:-) Saya lihat sih, pelarangan yoga ke arah sini, and at some point, no
matter how ridicilous it is, ada benernya juga. Kita masih inferior kok,
bahkan untuk hal yg kecil.

Kalau ada yg gak tau soal cikalong, ini sodaranya cimande hehe.. gak
dengk. Kalo cimande itu, bela diri yg dikembangkan masyarakat menengah ke
bawah, sementara cikalong dikembangkan oleh masyarakat menengah ke atas.
Kelas bangsawannya.
Gerakannya sangat mirip aikido. Bahkan, ada seroang master aikido yg rajin
menyambangi latihan para komunitas cikalong ini.

Cuma, cewe-cewe lebih milih latian yoga lah, daripada silat tradisional.
Apalagi kalau dikemas menjadi gaya hidup. Kesannya kan trendy/modern bin
healthy. Beda dng silat tradisional yg masih mempertahankan nilai2 tertentu,
termasuk selektif dalam memilih murid... mungkin murid cowo kali ya.. cewe
kan jarang banget ada di dunia bela diri jadi cenderung spesial. Padahal
silat aliran cikalong itu passs dan cocok banget buat perempuan.


2008/12/5 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]

   Mas nug werkuwer buka apa? Jadi selama ini auratnya ditutup-tutupi ya?
 :)
 Ada penggemar werkuwer di sini yang mau menghadiri bedah buku beliau?


 On 12/4/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
  Cie.
  Mas nug udah gak risih buat buka bukaan nih ?
 
 
  salam,
 
 
 
  -Original Message-
  From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com
 
  Date: Thu, 04 Dec 2008 08:46:24
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Subject: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?
 
 
  hehehe... jadi 'alim' itu artinya mempunyai rujukan dongeng ketika
  berdialog? we lha kok jadi ciamik gitu ya aplikasinya. sekali lagi
  hehehe...
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ini satu lagi buktinya kalo rajin ngaji di WM,
  jadi makin 'alim.'
  Insya Allah.
 
  :-)
 
 
  2008/12/3 h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED]:
   Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe...
   sori one liner..:-)
  
   2008/12/3 Sunny [EMAIL PROTECTED]
  
   Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula
  yang melihat
   dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada Al
  Quran ayat
   2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al Quran,
  tetapi juga
   diulangi pada ayat 5:69.
   Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan lebih
  tenang dan aman
   bila demikian halnya.
  
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting 
  mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 

 --
 Sent from my mobile device

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] [IslamProgresif] Pandangan lain Re: larangan yoga?

2008-12-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Nah itu.. maksudkyu di kota. Jakarta gitu loh.
Apa harus tinggal di bandung dulu? hehehe...
Agak susah juga nyari tempat latian yg enak di jakarta.
Belum lagi mentalnya. Gampang nyerah dan semaput.

Sekarang sih gak berani ngelatih deh. Bukan masalah cewe-cowonya.
Staminanya gak se-fit dulu. Jauh banget.
Lapangan senayan saksinya.. saksi betapa akyu gak kuat muterinnya. Hehehe..
Padahal lari itu basicnya semua olahraga.
Sekarang main di air aja.. resiko cideranya minim.. hehe..


2008/12/5 werkuwer [EMAIL PROTECTED]

   semalaem nonton di channel discovery ada dua londo yang latihan
 pencak silat di bandung. selama latihan mereka berdua dedel-duel,
 bengkak-bengkak kakinya, disuruh lari-lari di krakalan tangkuban
 perahu, melatih keseimbangan di atas tonggak-tonggak bambu di kolam
 ikan, berjalan-jalan di kolam dan banyak lagi latihannya sampai
 mereka nampak hampir putus asa. tapi, you know what? guru pencak
 silat mereka itu cewek lho.

 ciamik ndak?

 ya iya lah...mosok ya iya dong...hehehe...

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Soal yoga jadi kemana2 hehehe. Menurutku sih itu perlawanan thd
 gaya hidup
  skrg. Perlawanan thd modernitas. Yoga kan sudah jadi bagian dari
 gaya hidup.
  Ada dimana-mana, di gym, di kantoran, di kompleks rumah, bahkan di
 rumah
  sendiri. Coba kalau kyai yg bawain yoga di pondok2 pesantren, laku
 gak?
  hehehe..
 
  Kemarin iseng nyoba yoga di gym. Biasanya saya males ikutan yg
 beginian.
  Itupun bukan level yoga yg asli. Istilah di fitness
 first, dynamic flow.
  Level TKnya kali ya :-) Yg bikin surprise adalah, banyak gerakan yg
  familiar. Wah, dulu di bela diri juga ada spt ini. Tapi mungkin,
 yoga dari
  india lebih menarik dibanding silat kampung dari tanah pajajaran :-
 )
 
  Hal yg sama juga terjadi dengan olahraga2 beladiri impor versus
 beladiri
  kampung. Sempat kejadian, ini cerita teman yg aktif di komunitas
 sahabat
  silat.. kelompok aliran cikalong tampil di seminar internasional
 aikido, dan
  para peserta terkagum2 sekaligus terkejut. Mungkin terkejut,
 ngapain belajar
  aikido susah2, jauh2 kalau di negara sendiri ternyata ada yg lebih
 baik?
  Tidak jarang, bahkan banyak yg mengadopsi tradisi orang jepangnya
 sendiri,
  dari mulai pakaian, dan gaya bicara.. gak cuma sekedar
 bilang hak...
  :-) Saya lihat sih, pelarangan yoga ke arah sini, and at some
 point, no
  matter how ridicilous it is, ada benernya juga. Kita masih
 inferior kok,
  bahkan untuk hal yg kecil.
 
  Kalau ada yg gak tau soal cikalong, ini sodaranya cimande hehe..
 gak
  dengk. Kalo cimande itu, bela diri yg dikembangkan masyarakat
 menengah ke
  bawah, sementara cikalong dikembangkan oleh masyarakat menengah ke
 atas.
  Kelas bangsawannya.
  Gerakannya sangat mirip aikido. Bahkan, ada seroang master aikido
 yg rajin
  menyambangi latihan para komunitas cikalong ini.
 
  Cuma, cewe-cewe lebih milih latian yoga lah, daripada silat
 tradisional.
  Apalagi kalau dikemas menjadi gaya hidup. Kesannya kan
 trendy/modern bin
  healthy. Beda dng silat tradisional yg masih mempertahankan nilai2
 tertentu,
  termasuk selektif dalam memilih murid... mungkin murid cowo kali
 ya.. cewe
  kan jarang banget ada di dunia bela diri jadi cenderung spesial.
 Padahal
  silat aliran cikalong itu passs dan cocok banget buat perempuan.
 
 
  2008/12/5 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 
   Mas nug werkuwer buka apa? Jadi selama ini auratnya ditutup-
 tutupi ya?
   :)
   Ada penggemar werkuwer di sini yang mau menghadiri bedah buku
 beliau?
  
  
   On 12/4/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 wrote:
Cie.
Mas nug udah gak risih buat buka bukaan nih ?
   
   
salam,
   
   
   
-Original Message-
From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com
   
Date: Thu, 04 Dec 2008 08:46:24
To: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   
Subject: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?
   
   
hehehe... jadi 'alim' itu artinya mempunyai rujukan dongeng
 ketika
berdialog? we lha kok jadi ciamik gitu ya aplikasinya. sekali
 lagi
hehehe...
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

   Dwi Soegardi
soegardi@ wrote:
   
Ini satu lagi buktinya kalo rajin ngaji di WM,
jadi makin 'alim.'
Insya Allah.
   
:-)
   
   
2008/12/3 h.s nurbayanti nurbayanti@:
 Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe...
 sori one liner..:-)

 2008/12/3 Sunny ambon@

 Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula
yang melihat
 dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada
 Al
Quran ayat
 2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al
 Quran,
tetapi juga
 diulangi pada ayat 5:69.
 Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan

Re: [wanita-muslimah] Re: Ketika kondom menjadi pilihan

2008-12-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalo boleh survey singkat, berapa sih laki2 di sini, terutama yg sudah
menikah, yg pake kondom?
hehehe...

Kemarin teman baru lepas spiral. Dia bilang, ngilu.. dan perlu adaptasi
beberapa hari.
Alasan dia dulu gak pake kondom, karena kepraktisan, gak perlu pasang dan
buang.
Sementara teman saya yg lain, justru suaminya yg gak mau istrinya dipasang
spiral, susuk atau suntik.
Dia berpartisipasi aktif pake kondom. Alasannya, kasian ma istri...
Sudah mengandung, melahirkan, mengurus anak, kerja pula, masa harus
dipasangi spiral juga?
Suaminya ini biasa2 saja. Bukan aktivis apalagi feminis. Simply karena
sayang ma istri.
Jangan2 terjadi sebaliknya juga, para aktivis dan feminis malah ogah pake
kondom :-)
Hayoo... :D Gak semua laki2 bisa konsisten dan fair spt mas bmuncar.

Karena gak skin to skin? Bagai dibelai2 istri pake sarung tangan yg buat
cuci piring? :P
Gak habis pikir aja. Mungkin karena datang dari mereka yg sudah
berpengetahuan dan tercerahkan hehe..
Kalo yg memang menolak kondom dan merasa kontrasepsi itu harusnya di
perempuan sih, gak heran.. hehe..
Sorry kalau ada yg tersinggung. Kritik dikit, boleh dong? :-)



2008/12/3 bmuncar [EMAIL PROTECTED]

   Jadi ingat, istri saya pernah berpesan saat saya hendak mencari sesuap
 nasi di luar kota. Mas, jangan lupa pakai kondom, katanya. Saya
 kaget setengah mati. Saya tanya, Kenapa pesannya kok seperti itu?.
 Dia jawab, Takut nanti menular kepada saya, jawabnya. Rupanya dia
 maklum, laki-laki akan suka jajan di luar dan dia takut kena imbasnya.
 Tetapi Alhamdulillah, justru karena pesannya yang 'luar biasa' itu,
 sampai detik ini, hingga hampir 6 tahun di luar kota, saya tidak
 pernah pergi ke lokalisasi dan berhubungan seks dengan perempuan lain.
 Safe sex please!

 Salam
 www.yawisngeblogwae.blogspot.com

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Sunny ambon@ wrote:
  
   http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=57156
  
  
   Ketika kondom menjadi pilihan
   Tanggal : 02 Dec 2008
   Sumber : Harian Terbit
  
  
   Oleh Tety Polmasari
   Karenanya, tak ada salahnya para ibu rumah tangga harus berani
  meminta pada suami menggunakan kondom saat suami ingin berhubungan
  seks, terlebih jika suami telah bepergian. Ini bentuk perlindungan
  diri dari penularan HIV/AIDS dan IMS, juga menjaga kesehatan
  reproduksi seksual. Kesadaran yang belum tumbuh ini harus segera
  dibangun mulai sekarang.
  
   Ini bukannya masalah percaya atau tidak percaya dalam rumah
  tangga. Namun, sebagai perempuan, mereka berhak atas kesehatan
  reproduksi. Kan enggak tahu suami habis dari luar kota, ya apa
  salahnya mencegah daripada mengobati, ujar Lula Kamal, dokter yang
  merangkap artis.
  
 
  Bu dokter yang cantik,
  Emangnya kalo suami di dalam kota, istri tau apa yang dilakukan
  suami ketika suami di luar rumah???
 
  Oh itu ya singkatan IMS. Kirain sodaraan ama SMS and MMS.
 
  wassalam,
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?

2008-12-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Tumben mas sunny ngutip ayat, hehehe...
sori one liner..:-)

2008/12/3 Sunny [EMAIL PROTECTED]

   Sebahagian orang memang mengatakan begitu, tetapi ada pula yang melihat
 dari segi tenang, misalnya seperti apa yang tercantum pada Al Quran ayat
 2:62. Ayat ini bukan hanya sekali saja ditulis dalam Al Quran, tetapi juga
 diulangi pada ayat 5:69.
 Atau bagaimana para ahli Kitab, bukankah dunia akan lebih tenang dan aman
 bila demikian halnya.

 - Original Message -
 From: werkuwer
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, December 01, 2008 10:18 PM
 Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?

 just a silly thought! gusti allah itu cuma pro islam, ndak mau ngakuin
 kalau ada agama lain. gusti allah itu hobinya ngetesi wong islam tok,
 yang bukan islam ndak perlu dites soale mereka sudah hoping sama
 dajjal. jadi sudah jelas endingnya.

 bagi mereka (orang-orang islam) yang ndak lulus akan dikirimkan ke
 lokalisasi dajjal. lalu gusti allah akan menciptakan manusia lain
 edisi baru yang -tentu saja= islam semua dan mampu menjalankan semua
 rukun dengan baik sehingga mereka bisa lulus ujian semua. dengan
 demikian, cita-cita gusti allah tercapai deh.

 sudah cukup silly belum nih thought nya?

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?

2008-11-30 Terurut Topik h.s nurbayanti
ini penjelasan yg lebih komprehensif.
soalnya, kalau sokusi cuma lokalisasi aja, hati2...
itu solusi yg dilematis juga, menurut saya...

tujuannya apa? mereduksi atau melegalisasi pekerjaannya? beda2 tipis..
kalau yg terakhir, apa tidak akan mengstimulasi pertumbuhan bisnis itu?
 sama halnya ketika ngatur pornografi... dng melegalkan ini (maksudnya
mengatur)
apa nantinya tidak mengstimulus industri pornografi lokal?
sekarang kan sebagian besar barang pornografi adl produk luar..

ada yg nyinggung2 soal pilhan bebas baik buat si PSK dan konsumennya..
tapi, sampai level mana kita bisa bilang kalau pilihan mereka bebas? :-)
 di feminis sendiri kan pendapatnya beda2 juga..
ada yg memperjuangkan pengakuan profesi PSKnya..
ada yg menganggap pekerjaan ini adalah pekerjaan yg terburuk bagi
perempuan...
implementasinya beda2 tipis sih...
gak bisa cuma dng lokalisasi aja..
kalaupun ada pembinaan dan alternatif pekerjaan..
banyak yg sudah melakukan dan itu bukan hal yg mudah..
ya tetap berlaku hukum pasar..
Sejauh mana alternatif pekerjaan tadi lebih baik?
Bukan persoalan moral perempuannya, tapi hukum pasar.
Sejauh mana tenaga perempuan dihargai di dunia pekerjaan.
Belum lagi merehabilitasi kondisi tubuh yg sudah terlanjur pernah jadi
barang komersial..
aku kok kebayang laptop yg kebobolan kena virus akibat dicolok berbagai
macam usb orang yg minta file..
laptop sih gampang, paling banter install ulang..


2008/12/1 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

   mas wikan,

 saya kira maksudnya itu:

 1. sedikit saja ada syarat2 yang merugikan, maka bisa jadi arti
 lokalisasi dalam konteks manajemen resiko dan pengendalian dampak pelacuran
 akan hilang.
 memangnya orang terang-terangan dan mau dipublikasikan masuk ke lokalisasi?
 lha begitu masuk harus nulis buku tamu saja, orang bisa jadi mending milih
 pasar gelap.
 lha wong spy nggak sakit dan menularkan penyakit dikasih kondom, lalu
 kondom itu bener2 dipake saja sudah untung, ini mau diceramahi segala...
 ;-)

 2. Tentu saja perlu cara preventif, tp. IMHO cara yang benar biasanya
 luar biasa berat .
 Pertanyaan dasarnya bagaimana caranya demand dan supply bisa berkurang
 dengan sendirinya.

 Demand bisa dikurangi dengan berbagai cara dari yang sederhana, lingkung
 keluarga hingga yang kompleks di lingkup negara. Contohnya: bagaimana
 caranya membuat semua orang memiliki kesibukan yang cukup banyak namun tetap
 menyenangkan, supaya nggak punya pikiran ngeres. Karyawan harus dibuat
 sibuk bekerja , mahasiswa harus banyak tugas dan kesibukan yang menantang,
 Jg. sampai ada orang menganggur, semua rajin ber-olahraga dan olah batin
 termasuk dengan yoga dan puasa, negara punya target yang membawa excitement
 bagi warganya.
 Supply bisa dikurangi utamanya dengan memikirkan nasib para pelacur dan
 keluarga yang terkait.
 Semuanya terkait dengan pendidikan bangsa.

 Belum lagi urusan pendidikan sex, mulai dari early intro buat anak-anak,
 introduction to bg remaja, hingga advanced.. bagi orang dewasa...
 lha ada keponakan TK nanya, perkosaan itu apa sih om, bingung lah orang
 tuanya... dijawab, pokoknya itu kerjaan orang jahat... ;-)

 Pada akhirnya memang terlihat sbg urusan yang luar biasa berat yang tidak
 dapat diurus dengan sederhana dan instan. Selain urusan negara, hal itu juga
 merupakan urusan kita semua.
 Pertanyaan mendasarnya, seberapa peduli kita dengan orang-orang itu?
 Atau hanya untuk kepuasan batin kita, kita hanya ingin orang-orang itu
 TIDAK ADA seperti kita menyingkirkan sampah? Jika begitu, silahkan sutress
 terus, karena sayangnya mereka itu ADA.
 Makanya mas Donnie mengumpamakan orang yang membubarkan lokalisasi bagai
 orang yang menyapu sampah ke bawah karpet.

 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, December 01, 2008 4:04 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?

 saya setuju aja mas dwi ...
 pokoknya dibikin prostitusi yang legal dengan syarat2 yang sudah saya
 sebutkan dan mas dwi tambahkan
 selain itu ya nggak boleh ada prostitusi lain, termasuk black market
 harus dimusnahkan

 salam,
 --
 wikan

 2008/11/30 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] soegardi%40gmail.com:
  gimana kalo ditambahi syarat-syarat:
  - dengan sepengetahuan istri bagi yang sudah menikah 
  - memahami resiko-resiko kesehatan, bukan sekedar ikutan kultum agama,
  tapi denger kuliah kedokteran, minimal videonya, telah konsultasi dokter
 dll
  - menandatangani pernyataan tidak menuntut pihak lokalisasi
  kalau ada efek samping: kesehatan, rumah tangga berantakan, digerebek
 FPI,
  
 
  wah kebanyakan syarat ya? hehehe
  bisa-bisa batal ke lokalisasi tapi malah ke black market prostitusi
 lagi
  .

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Sebagian Guru Agama Islam di Jawa Belum Bisa Ajarkan Pluralitas

2008-11-27 Terurut Topik h.s nurbayanti
Setau saya, ada beberapa lembaga yg udah mulai mengadakan pelatihan2 HAM di
pesantren2.
Pendekatannya HAM.
Sebenarnya masyarakat kita tuh plural dan toleran.
Tapi memang ketakutan dan prasangka thd mereka yg dianggap beda kadang jadi
penyebabnya.

Seinget saya sih, baru di tingkat SMA mulai ada doktrin2 kebencian thd agama
lain.
Dan ini lewat jalur informal. Senior yg ngasih, bukan guru agama.
Doktrin kebencian ditambah tuntutan menjadi muslim yg idealnya tinggi,
apalagi terhadap perempuan.
Makanya dulu kabur terus dari pengajian..hehe..
Bikin pengajian sendiri ma temen2..


2008/11/27 bmuncar [EMAIL PROTECTED]

   Saya ngikuti saja ajaran guru agama saat SD. Apik tenan. Beragama jadi
 gampang, nggak rumit-rumit kaya sekarang. Hidup bisa damai, rukun sama
 tetangga, entah yang Kristiani atau yg suka bakar menyan, shalat
 tenang, puasanya nyaman etc-etc. Kalau guru agama sekarang malah tidak
 bisa ajarkan pluralitas itu sangat memprihatinkan. Tetapi ya gitu,
 sebagian mungkin menganggap sikap guru agama sekarang sebagai kemajuan
 Islam.

 Salam
 www.yawisngeblogwae.blogspot.com

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 donnie damana

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalo setahu saya sih.. terutama dari mereka yang Katolik..gak gitu
  deh..:D
 
  D
  On Nov 27, 2008, at 3:43 PM, Lina Dahlan wrote:
 
   Cuma mau tau ada gak riset yang menyelidiki Guru Agama Kristen di
   Papua atau Indonesia Timur ? Ato Guru Agama Budha/Hindu di Bali ?
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Sunny ambon@ wrote:
   
Refleksi: Dapat dimenegerti masalahnya, karena dikirim Laskar
   Jihad Sunnah Wal Jamaah ke Indonesia Timur dengan restu para
   penguasa NKRI.
   
   
   http://www.detiknews.com/read/2008/11/25/163443/1042749/10/sebagian-
   guru-agama-islam-di-jawa-belum-bisa-ajarkan-pluralitas
   
   
Selasa, 25/11/2008 16:34 WIB
   
Sebagian Guru Agama Islam di Jawa Belum Bisa Ajarkan Pluralitas
Andi Saputra - detikNews
   
Jakarta - Sebanyak 62 % guru-guru agama Islam sekolah umum di Jawa
   menolak orang non muslim menjadi pemimpin publik. Selain itu
   sebagian guru agama Islam di Jawa juga tidak toleran dan anti
   pluralitas.
   
Penolakan terhadap pemimpin non muslim menjadi pemimpin mulai dari
   pemilihan kepala sekolah hingga Pemilu legislatif. Para guru masih
   belum bisa mengajarkan pluralitas dan sikap toleran. Padahal, sikap
   dan pandangan Islam, guru agama harus mendukung dan berpartisipasi
   dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam, kata Direktur
   Pusat Kajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Jajat
   Burhanudin, di Galeri Lontar, Jalan HOS Cokroaminto, Jakarta Pusat,
   Selasa (24/11/2008).
   
Lebih lanjut, dari data survei lembaganya, para guru yang mengajar
   di sekolah umum tersebut, 68% responden menolak non muslim menjadi
   kepala sekolah dan 30% responden mendukung Pemilu hanya untuk
   memilih wakil rakyat yang memperjuangkan syariat Islam.
   
Survei dilakukan terhadap 500 guru di 500 SMA/SMK di Jawa selama
   kurun Oktober 2008. Responden dipilih dengan menggunakam metode
   random acak sederhana. Selain itu juga dilakukan wawaancara
   terstruktur terhadaap 200 siswa di 50 kota/kabupaten. Metode simple
   random sampling yang kami gunakan memiliki margin error lebih kurang
   5%, ujarnya.
   
Sikap tidak toleran dalam beragama juga bisa dilihat 21% responden
   mengaku orang yang keluar dari agama Islam harus dibunuh. Selain
   itu, 79% guru melarang anak didiknya mempelajari agama non
   Islam. Yang lebih memprihatinkan, 75 % guru mengajarkan siswa
   muslim untuk mengajak non muslim mempelajari Islam. Ini menunjukkan
   sikap beragama yang eksklusif tidak hanya berlaku di sekolah, 
   tuturnya.
   
Pemilihan corak geografis sekolah memperhatikan corak geografis
   pada umumnya SMA/SMK di Jawa. Yaitu 41% guru SMA di kotamadya, 25%
   guru SMA di kabupaten dan 28% guru SMA/SMK di kecamatan. Sisanya
   yang 5% merupakan guru SMA/SMK di pedesaan,pungkasnya.(asp/nrl)
   
Baca juga :
a.. Guru Agama Islam di Jawa Masih Konservatif
b.. Pemimpin Jadi Kunci Penting Untuk Perdamaian Agama
c.. Menag: Pengalaman Kehidupan Beragama Kita Memprihatinkan
d.. Kalla: Agama Mudah Memecah Kita Jika Salah Pengertian
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
  
  
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Malaysia Islamic body bans yoga for Muslims

2008-11-27 Terurut Topik h.s nurbayanti
ikutan di namarina aja mbak. khusus perempuan.
dan banyak kelasnya, dari level amatir sampe jago.
dari yg malu-malu sampe yg malu-maluin hihihi...

olahraga cardio sama olahraga pembentukan memang harus dibarengin..
aku paling males olahraga alat.. hehehe...
geli aja ngebayangin cowo yg badannya melendung-melendung :P
tapi katanya, olahraga alat juga perlu..
karena dia selama tiga hari setelahnya, pembakaran kalori masih terjadi..
beda sama olahraga cardio, yg pembakarannya saat itu juga..
dan karena badan perempuan lebih lama dibentuk dibanding cowo..
jadi gpp kalau cewe olahraga alat, susah melendungnya hehehe...
gitu katanya..
kalau saya lebih senang bela diri sebenarnya...
karena udah paduan banyak hal... plus melatih refleks juga.
dan tanpa sadar jadi lebih waspada.. selalu dlm kondisi alert.
tapi nyari sparing partner cewe yg susah... :-(
sampe sekarang gak ketemu2.. bosen juga kalau tiap latian cewe sendiri mulu
:P
padahal banyak banget olahraga silat tradisional yg sangat menarik utk
dicoba..



On Fri, Nov 28, 2008 at 8:56 AM, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya ikut yoga. Gak pernah ada mantera. Memang ada saat diminta kita
 untuk konsentrasi, relax dengan memejamkan mata. Saya juga
 memanfaatkan saat itu untuk berdzikir. Ini yoga yang udah mengalami
 modifikasi kali ye. Instrukturnye juga bukan orang India.

 Ya, saya juga menganggap yoga sebagai olah raga ringan. Gak
 berkeringat tapi uenak otot2 jadi relax. Ngilu, pegel di otot bisa
 hilang. Melatih pernafasan, melatih keseimbangan. Lampunya juga gak
 terang benderang. Pokoke gue banget!

 Waktu general check up kemaren, dokter nyaranin saya untuk olah raga
 yang lebih memacu jantung. Hmmm...jadi tambah deh mo ikutan
 threadmill aja. Soale kalo ikutan aerobik, gak sinkron deh antara
 kaki dan tangan. Trus..rada malu kalo gerakannya 'hot marihot'
 apalagi lampunya terang benderang...:-)). Walaaah demam panggungnye
 masih aja tuh! Pokoke bukan gue banget!

 Emang sapa elo!...ha..ha...sorry ya jadi curhat.

 Halo MUI, kalo mau buat fatwa soal ini betul2 bertabayun deh.

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 
  Di Indonesia MUI lagi dalam taraf bertabayun - cek  ricek.
  Sementara itu banyak praktisi yoga yg banyak juga orang Islam
 menganggap persoalan ini mengada ada.
  Adnan Buyung Nasution bahkan dalam 'mantra2' yoganya mengganti
 dengan menyebutkan istilah islam, berdzikir misalnya.
 
  Yoga hanya sekedar bagian dari olahraga.
 
  Salam,
  l.meilany
  - Original Message -
  From: Sunny
  To: Undisclosed-Recipient:;
  Sent: Monday, November 24, 2008 1:27 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Malaysia Islamic body bans yoga for
 Muslims
 
 
  http://www.smh.com.au/news/world/malaysia-islamic-body-bans-yoga-
 for-muslims/2008/11/22/1226770812366.html
 
  Malaysia Islamic body bans yoga for Muslims
 
  Banned . . . Muslims in Malaysia no longer able to practice
 yoga, as Islamic council fears elements of Hinduism may be
 corrupting.
  Photo: AP
 
  November 23, 2008
 
  Malaysia's top Islamic body on Saturday banned Muslims from
 practicing yoga, saying the Indian physical exercise contains
 elements of Hinduism that could corrupt Muslims.
 
  The National Fatwa Council, which has the authority to rule on
 how Muslims must conduct their faith, issued a fatwa, or edict,
 saying yoga involves not just physical exercise but also includes
 Hindu spiritual elements, chanting and worship.
 
  Council chairman Abdul Shukor Husin told reporters that many
 Muslims who practice the globally popular yoga failed to understand
 that its ultimate aim was to be one with a god of a different
 religion.
 
  We are of the view that yoga, which originates from Hinduism,
 combines physical exercise, religious elements, chanting and
 worshipping for the purpose of achieving inner peace and ultimately
 to be one with god, he said.
 
  It is inappropriate. It can destroy the faith of a Muslim, he
 said, noting that clerics in Egypt also issued a similar edict in
 2004 that called the practice of yoga an aberration.
 
  Decisions by the Fatwa Council in Malaysia are not legally
 binding on Muslims, who comprise nearly two-thirds of the country's
 27 million people, unless they are enshrined in national or Shariah
 laws.
 
  However, many Muslims abide by the edicts out of deference, and
 the council does have the authority to ostracise an offending Muslim
 from society.
 
  The fatwa reflects the growing strain of conservatism in
 Malaysia, which has always taken pride in its multi-ethnicity. About
 25 per cent of Malaysians are ethnic Chinese and eight per cent
 ethnic Indians, mostly Hindus.
 
  Recently, the council issued an edict banning tomboys, ruling
 that girls who act like boys violate the tenets of Islam.
 
  The issue of yoga came into the limelight last month when an
 Islamic scholar expressed an opinion at a seminar that it was un-
 Islamic, prompting the 

Re: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
Emang siapa yg bilang, saya berpikiran hak2 dasar anak2 hasil perkawinan
sirri itu tidak perlu diperjuangkan?
Suudzon aja itu, kali... hehehe
Coba ngobrol2 sama temen2 dari LBH-Apik atau teman2 dari aktivis perempuan
deh.
Biar mendapat gambaran yg lebih komprehensif ttg masalahnya apa.


2008/11/25 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]


 Dear mbak Herni yang cantiiq...

 Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak
 masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi
 kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya.

 Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani ngga mbak Herni
 memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar lainnya
 untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka juga WNI
 yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh hak-hak dasar
 mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang menghilangkan
 hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir dari perkawinan siri.

 Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian pengen tahu
 mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an sudah pakai jilbab lagi
 seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni pakai jilbab -
 ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada janji ketemuan dengan
 orang lain...gpp kan mbak.

 Salam Her

 --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL 
 PROTECTED]nurbayanti%40gmail.com
 wrote:

 From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM


 Temans,

 Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis
 ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya akan
 upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli
 Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum
 dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang Corruption
 Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari
 penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku itu,
 nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau kebetulan
 nemu bukunya, tolong dibeli ya, karena gak mahal dan bagus buat
 amal :-)

 Sebelum ada yg komentar, nama saya ada di pembicara. Itu
 kecelakaan :) Last minute call. Belum nyiapin makalah juga hehe.
 Plus, semboyan milis ini kayanya udah ganti jadi: pendapat boleh
 beda, yg penting makan-makan :-) Jadi, siapa tau aja ada yg mau makan-
 makan (gratis) :-) Kalau mau datang, ada baiknya konfirmasi kehadiran
 dulu ke Arif Rahmadi (0818802665) . Untuk pencatatan jumlah piring yg
 perlu disiapkan aja hehehe..

 wassalam,
 Herni

 Salam Demokrasi,

 Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak masyarakat
 untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, administrasi
 kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar lainnya. Namun dalam
 implementasinya persoalan akses serta kualitas pelayanan terhadap hak-
 hak tersebut menjadi permasalahan tersendiri yang cukup pelik.

 Untuk itu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan dari perumus
 kebijakan untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat tersebut dapat
 terpenuhi. Parpol sebagai pranata politik dalam sistem demokrasi di
 Indonesia dalam hal ini dituntut untuk memiliki komitmen yang jelas
 dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dan hak dasar
 rakyat ketika nantinya merumuskan kebijakan di DPR.

 Merespon permasalahan tersebut, maka kami Masyarakat Peduli Pelayanan
 Publik (MP3) didukung oleh TIFA Foundation bermaksud mengundang
 ibu/bapak agar berkenan hadir sebagai peserta dalam diskusi publik
 dengan tema: Mempertanyakan Komitmen Partai Terhadap Legislasi yang
 pro Hak Dasar (Studi kasus UU Keterbukaan Informasi dan RUU
 Pelayanan Publik) yang akan diselenggarakan pada:

 Hari/Tanggal: Kamis/27 November 2008
 Jam : 09.30-13.00 WIB
 Tempat : Hotel Harris Tebet, Unique Room Lt.2
 Jalan Dr. Sahardjo no. 191 Jakarta 12960
 Narasumber :
 1. Herni Sri Nurbayanti (PSHK) : Refleksi atas Agenda Legislasi
 dan Tingkat Pencapaiannya
 2. Sulastio (MP3/IPC) : Kondisi Berbagai Kebijakan yang Pro
 Publik di Parlemen (merujuk pada kasus pembahasan UU KIP dan RUU
 Pelayanan Publik)
 3. Arbi Sanit : Peran Partai dalam Menentukan Arah Kebijakan
 dan Dampaknya pada Masyarakat
 4. Ibrahim Fahmi Badoh (Wakil Koordinator Gerakan Ganti
 Polbus/ICW) : Strategi Masyarakat Sipil untuk Mendorong lahirnya
 Politisi Pro-Rakyat dalam Parlemen

 Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami Ibu/Bapak
 dapat hadir pada acara diskusi publik tersebut. Atas perhatian dan
 kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalau si anak yg diberi pilihan dan disuruh menentukan sendiri, gimana?
Dibolehin sekolah, tapi dikasih tau potensi bahanya.
Kalau soal touching2 itu sih, aku suka pendekatan ibuku dulu.
Pake tabloid nova langganannya, hehehe...
Kasus2 tindak pidana kecabulan gitu deh.
Jadi dari SD-SMP udah tau modus operandinya apa aja hehehe...

Biasanya sih anak suka menyepelekan ortunya, apaan siiih, mama..
Tapi entah kenapa, terpatri di otak hehehe...
Mungkin kalau kata morrisey,
the more you ignore me, the closer i get :P

Dilarang-larang malah makin menjadi-jadi, termasuk sekolah agama.
Mungkin lebih tepatnya, jangan percayakan begitu saja pendidikan agama anak
ke orang.
Partisipasi aktif orang tua. Gitu ya?




2008/11/26 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]

   Anak-anak saya ikutan sekolah minggu. Bahaya nggak ya?

 Alhamdulillah, sampai sekarang sekolah minggu di masjid tidak ada
 masalah, walaupun kurikulumnya perlu penyempurnaan untuk pembinaan
 generasi muda muslim di Amerika.

 Selain sekolah minggu, perlu juga mewaspadai summer camp. Sebelum
 melepas anak-anak berangkat ke kamp, orang tua disarankan untuk bicara
 dengan anaknya, mewanti-wanti hal-hal apa saja yang harus dihindari
 seperti inappropriate touching baik sesama jenis apalagi lain jenis.
 Bahaya ada di mana-mana :-(

 On 11/25/08, caroline60660 [EMAIL PROTECTED]caroline60660%40yahoo.com
 wrote:
  Timeline: US Church sex scandal
  http://newsvote.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/3872499.stm
 
  Moral of the story :
  Anak kagak usah dimasukin sekolah minggu/aktif di gereja. Bahaya !
 
  Salam,
  caroline
 
 
 
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Moral of the story :
  Anak kagak usah dimasukin pesantren. Bahaya !
 
 
  salam,
 
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting 
  mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bukannya itu biasa ya?
Buat mayoritas muslim, ritual dan penampilan luar masih penting.
Ya gak heran banyak yg terpukau ma hal2 yg luar.. tapi ujung2nya kecele
hehe..
Tapi itu di majelis lain. Di majelis WM sih, aturannya beda..
Kita punya aturan moral yg beda.
Salah satunya, ya itu yg disebut mbak (?) tadi..
Gak boleh sembarangan nuduh orang tidak bermoral...
apalagi merasa lebih bermoral dibanding yg lain.
Berjilbab tidak berjilbab, ya wanita-muslimah... yg penting makan2 :-)
Kalaupun tidak diaku, ya gpp. Saya sih tetap baik aja.
Toh Tuhannya bukan dia..:-)

Gitu aja sih.
Gak mau mikir yg repot2 soalnya, heheh...



2008/11/25 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

   Lha, iku jenenge jeru, mbak ...


 salam,



 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] ayesharyzka_echa%40yahoo.com

 Date: Tue, 25 Nov 2008 08:03:32
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan
 Publik


 Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali ya? Kenapa
 harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan? Sepertinya terlalu
 menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara sesama muslimah kita harus
 mengajak saudara kita yg blm berjilbab dng cara yg baik. Dengan menulis
 cerita tsb apakah menggamnbarkan akhlak wanita berjilbab ato malah
 sebaliknya malah seakan akan mengecam.
 Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy khawatir
 malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah mengurungkan niat
 jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab seolah olah malah memamerkan
 keimanan nya dan mengurai permusuhan atau sikap sinis atau tdk bersahabat
 thd kaum muslimah lain yg baru mau berjilbab.
 Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com

 Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik



 Wanita penyelamat*

 Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal
 pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku
 harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil
 mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat
 gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang kapten
 mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji kecantikanku...
 Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. Sang
 kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta dan
 menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan jual
 mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah mengancam
 akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17:
 Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 penumpang.

 (*tidak pakai jilbab)

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 sriwening herpribadi
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Dear mbak Herni yang cantiiq...
 
  Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara
 menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan,
 pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak dasar
 lainnya.
 
  Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani ngga mbak
 Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar
 lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka
 juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh hak-
 hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang
 menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir
 dari perkawinan siri.
 
  Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian
 pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an sudah
 pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni
 pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada
 janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak.
 
  Salam Her
 
 
  --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan
 Publik
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM
 
 
 
 
 
 
  Temans,
 
  Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari kamis
  ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya
 akan
  upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat Peduli
  Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca belum
  dilarang (paling di-sinis-in dikit :P). Teman2 di Malang
 Corruption
  Watch (kalo gak salah), menerbitkan NAnya sbg bagian dari
  penggalangan dana utk organisasi mereka. Jadi, kalau beli buku
 itu,
  nyumbang ke organisasinya mereka, bukan penulisnya. Kalau
 kebetulan
  nemu bukunya, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
embeeerrr... yg kaya gitu sih biasa
saya dah biasa juga dikirimin email yg memaki2..

ada yg menarik sebenarnya..
jilbab sekarang udah jadi alat advokasi
bukan cuma buat mereka yg menganggap jilbab itu wajib dsb dsb
tapi juga buat mereka yg mau mengkritisi hegemoni interpretasi ajaran
agama...

waktu protes ruu pornografi maren juga gitu..
wartawan lebih tertarik ke mereka yg pake jilbab..

buat saya sih,
ibadah yg lain bisa disembunyikan di ruang privat..
tapi tidak jilbab..
padahal nikmatnya ibadah itu ya ketika di ruang privat..
macam nikmatnya berdua2an dng pasangan gitu, hehe..

yg harusnya jadi fokus persoalan kan...
apakah orangnya baik, punya integritas tinggi atau tidak?
soal yang lainnya... kasih privacy dikit, nape?
hehe

btw, tapi saya gak suka ma ceritanya..



2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED]

   dalam cerita itu wanita penyelamat tidak pakai jilbab. artinya,
 meskipun tidak pakai jilbab dia bisa menyelamatkan 1200 jiwa...
 atau karena dia tidak pakai jilbab 1200 orang bisa selamat.

 kalau dia pakai jilbab, bisa jadi, 1200 orang itu akan dibiarkan
 tenggelam, hehehe...serius amir.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali
 ya? Kenapa harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan?
 Sepertinya terlalu menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara
 sesama muslimah kita harus mengajak saudara kita yg blm berjilbab
 dng cara yg baik. Dengan menulis cerita tsb apakah menggamnbarkan
 akhlak wanita berjilbab ato malah sebaliknya malah seakan akan
 mengecam.
  Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy
 khawatir malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah
 mengurungkan niat jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab
 seolah olah malah memamerkan keimanan nya dan mengurai permusuhan
 atau sikap sinis atau tdk bersahabat thd kaum muslimah lain yg baru
 mau berjilbab.
  Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
  -Original Message-
   From: werkuwer [EMAIL PROTECTED]
 
  Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU
 Pelayanan Publik
 
 
  Wanita penyelamat*
 
  Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal
  pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku
  harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil
  mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat
  gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang
 kapten
  mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji
 kecantikanku...
  Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi.
 Sang
  kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta
 dan
  menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan
 jual
  mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah
 mengancam
  akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17:
  Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200
 penumpang.
 
  (*tidak pakai jilbab)
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 sriwening herpribadi
  herpribadi@ wrote:
  
  
   Dear mbak Herni yang cantiiq...
  
   Herni wrote == Konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara
  menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan,
  pekerjaan, administrasi kependudukan, perumahan, serta hak-hak
 dasar
  lainnya.
  
   Sebelum bicara ke soal kualitas pelayan publik...berani
 ngga mbak
  Herni memperjuangkan hak administrasi kependudukan dan hak2 dasar
  lainnya untuk anak-anak hasil perkawinan siri???...bukankah mereka
  juga WNI yang seharusnya negara juga menjamin mereka memeperoleh
 hak-
  hak dasar mereka???...seharusnya tidak boleh ada UU/peraturan yang
  menghilangkan hak-hak dasar mereka hanya karena mereka terlahir
  dari perkawinan siri.
  
   Soal undangan diskusi...insyaAllah saya bisa datang sekalian
  pengen tahu mbak Herni itu seperti apa sih orangnya...mudah2an
 sudah
  pakai jilbab lagi seperti dulu - kata orang sih dulu mbak Herni
  pakai jilbab - ...hehehe...tapi mungkin agak telat karena dah ada
  janji ketemuan dengan orang lain...gpp kan mbak.
  
   Salam Her
  
  
   --- On Tue, 11/25/08, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote:
  
   From: Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@
   Subject: [wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan
  Publik
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
   Date: Tuesday, November 25, 2008, 1:37 AM
  
  
  
  
  
  
   Temans,
  
   Ada undangan diskusi publik RUU Pelayanan Publik untuk hari
 kamis
   ini. Dulu sempat sharing sedikit soal RUU ini di WM. Nanti saya
  akan
   upload Naskah Akademiknya yg digagas teman2 MP3 (Masyarakat
 Peduli
   Pelayanan Publik), kalau ada yg mau baca2... mumpung membaca
 belum
   

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
Tapi tetap aja, kalau chasingnya lebih bagus, kenapa tidak?
Kalau ada dua hp dan keduanya berfungsi baik..
Yg chasingnya lebih bagus, itu yg dianggap lebih baik..
Umumnya sih berpikir gitu...
Bahkan orang yg pendekatannya ramah dan berpikiran terbuka sekalipun..
gak bisa lepas dari pemikiran ini..

Tapi ya itu, ada yg simply gak peduli ma chasing.
Jilbab masih ibadah yg tidak bisa ditaro di ruang privat.
Dan mereka yg berpikiran spt ini, meskipun bukan tipe yg liberal
tetap aja... dianggap atau diharapkan untuk bisa lebih baik lagi...
kalau chasingnya dibagusin, kenapa gak? jadi makin bagus kan?
gitu pemikirannya...

jadi memang... sebaik apapun, selama belum berjilbab
masih dianggap kurang... atau sayang...
maksudnya... sayang, kok gak berjilbab aja sih?
entah sayang dalam arti agak menyesal
atau sayang sbg kata yg berkonotasi intim, hehehe..
banyak juga kan, yg emang sengaja mencari perempuan yg berjilbab..?

bener kok.. pasarannya jadi beda banget, antara kalau berjilbab dan tidak
berjilbab... hehehe...
walaupun ada juga, yg gak suka perempuan yang berjilbab..
kalaupun punya istri berjilbab, jangan jilbab yg panjang2... jilbab biasa2
aja.
so yes, perempuan memang selalu dituntut untuk pake chasing tertentu..
beda model, beda gaya, tapi tetap, chasing itu penting!
karena chasing bukan sekedar chasing, tapi soal identitas!

kadang gak beda ma barang.. jadi harus ngomong gini:
mau barang yg gimana, mas? coba sini saya liat daftar pesanannya :-)


2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED]

   betul. casing handphone boleh ciamik tapi kalau ndak punya pulsa ya
 ndak bisa nelpon atau ditelpon. merek boleh nokia tapi kalau ndak
 punya pulsa ya ndak bisa nelpon atau ditelpon. jadi, forget about
 casing and brand. they don't mean a thing... hehehe...

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bukannya itu biasa ya?
  Buat mayoritas muslim, ritual dan penampilan luar masih penting.
  Ya gak heran banyak yg terpukau ma hal2 yg luar.. tapi ujung2nya
 kecele
  hehe..
  Tapi itu di majelis lain. Di majelis WM sih, aturannya beda..
  Kita punya aturan moral yg beda.
  Salah satunya, ya itu yg disebut mbak (?) tadi..
  Gak boleh sembarangan nuduh orang tidak bermoral...
  apalagi merasa lebih bermoral dibanding yg lain.
  Berjilbab tidak berjilbab, ya wanita-muslimah... yg penting
 makan2 :-)
  Kalaupun tidak diaku, ya gpp. Saya sih tetap baik aja.
  Toh Tuhannya bukan dia..:-)
 
  Gitu aja sih.
  Gak mau mikir yg repot2 soalnya, heheh...
 
 
 
  2008/11/25 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 
   Lha, iku jenenge jeru, mbak ...
  
  
   salam,
  
  
  
   -Original Message-
   From: [EMAIL PROTECTED] ayesharyzka_echa%40yahoo.com
  
   Date: Tue, 25 Nov 2008 08:03:32
To: 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU
 Pelayanan
   Publik
  
  
   Wahhh sy ga ngerti maksud e mail ini becanda kok sarkasme sekali
 ya? Kenapa
   harus pakai kalimat tidak pakai jilbab? Bisa dijelaskan?
 Sepertinya terlalu
   menediskreditkan. Bukan nya sebagai saudara sesama muslimah kita
 harus
   mengajak saudara kita yg blm berjilbab dng cara yg baik. Dengan
 menulis
   cerita tsb apakah menggamnbarkan akhlak wanita berjilbab ato
 malah
   sebaliknya malah seakan akan mengecam.
   Maaf yah kalo tersinggingm sy hanya menyampaikan opini saja. Sy
 khawatir
   malah teman teman muslimah yg sudah ingin berjilbab malah
 mengurungkan niat
   jika melihat muslimah lain yg telah berjillbab seolah olah malah
 memamerkan
   keimanan nya dan mengurai permusuhan atau sikap sinis atau tdk
 bersahabat
   thd kaum muslimah lain yg baru mau berjilbab.
   Sent from my BlackBerry(R) smartphone from Sinyal Bagus XL,
 Nyambung
   Teruuusss...!
  
   -Original Message-
   From: werkuwer [EMAIL PROTECTED] mnug2502%40yahoo.com
  
   Date: Tue, 25 Nov 2008 07:52:50
To: 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU
 Pelayanan Publik
  
  
  
   Wanita penyelamat*
  
   Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal
   pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku
   harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil
   mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat
   gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang
 kapten
   mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji
 kecantikanku...
   Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi.
 Sang
   kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta
 dan
   menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan
 jual
   mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah
 mengancam
   akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17:
   Pagi yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi Publik RUU Pelayanan Publik

2008-11-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
maap salah ketik, coy.. maksudte casing...
mungkin karena tadi lagi dengerin lagu judulnya:
I must not chase the boys :P
lupa penyanyinya siapa..

iya, pernah nemu perempuan pekerja seks dng baju Islami, gaun panjang...
ceritanya, lagi training di satu kota yg terkenal sbg kota pesantren..
trainingnya baru kelar jam 10 malam
karena ada salah satu yg mau pulang besoknya, kami jalan tengah malam
benar-benar jalan kaki menyusuri kota...

ketemulah dengan perempuan itu di balik pohon-pohon di pinggir jalan di
kegelapan malam
aku hampir kaget dan mau pingsan karena badan langsung beku gak mampu
kabur...
untung otak masih jalan.. otomatis liat ke bawah.. eh... dia masih nginjek
tanah..
berarti bukan sundel bolong hehehehe
(kenapa juga, setan2 itu kebanyakan cewe cantik yg berubah menyeramkan ya?)



2008/11/26 werkuwer [EMAIL PROTECTED]

   lesson-1:
 'casing' tidak sama dengan 'chasing'.

 lesson-2:
 casing bagus, signal kuat, pulsa penuh, battery full = sip, ciamik.

 lesson-3:
 casing ciamik, dikit-dikit low-bat, dikit-dikit missed-calls, dikit-
 dikit minta ditelpon, dikit-dikit ndak punya pulsa, dikit-dikit signal
 lemah = 'mbo-hwat' (ini bahasa arab yang artinya pokay, payah).

 lesson-4:
 merek tidak penting, yang penting nilai, manfaat dan kemampuan
 kinerjanya.

 intermezzo:

 saya pernah kluyuran di gang dolly surabaya (lokasi pelacuran) dan
 menemukan etalase-etalase yang berisi perempuan-perempuan pekerja
 komersial seksual (psk) yang sedang mejeng di sana. saya masuk di
 salah satu etalase dan melakukan wawancara dengan salah satu germo
 yang mengelola rumah bordil itu. saat saya tanya apakah pakaian yang
 mereka kenakan itu merupakan pilihan mereka sendiri ataukah diatur
 oleh germo. dia mengatakan begini, kami bisa menyuruh mereka
 berpakaian apa saja: seragam sekolah, seragam pramugari, seragam
 polisi, seragam suster, jilbab atau apapun yang dikehendaki oleh
 pasar. tapi, kami tidak dapat menjamin bahwa pakaian itu bebas dari
 penyakit kelamin.

 akhir-akhir ini, kata germo, jilbab sedang in, populer di antara
 para lelaki hidung belang yang 'sok islami'. bahkan di antara para
 pelanggan ada yang secara khusus menghendaki pesanannya mengenakan
 mukena sebelum melayaninya. tujuannya semata-mata hanyalah untuk
 meningkatkan gairah.

 batin saya, uedan! jangan-jangan pelanggan itu juga ingin menghina
 atribut yang dipakainya itu.dasar laki-laki 'pervert', maunya aneh-
 aneh... aya-aya wae...

 kesimpulan:

 'casing' hanyalah bungkus...


 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Gereja AS Bayar US$ 12,6 Jt pada 16 Korban Pastur Paedofil

2008-11-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak (?) Caroline, salam kenal..

Sebenarnya isu yg diangkat sama mbak caroline ini kan ttg tanggung jawab
pidana ya?
Untuk urusan pidana, bukankah mahzabnya beda2 juga ya?

Pilihan pidana:
- penjara/kurungan
- denda
- ganti rugi

Lantas, kita perlu memberikan nilai pada tindak pidana. Sejauh apa, suatu
tindak pidana tidak ditoleransi oleh masyarakat.
Dulu pernah ada profesor dari Kanada yg ngasih ceramah soal pelaksanaan SI
di berbagai negara. Dia bertanya pada para audiens, ttg hukuman yg pantas
untuk suatu tindak pidana ttt. Dari jawaban kita, dia masukan ke mahzab2..
ooo, kalau kamu jawab itu berarti kamu mahzab ini, itu dst.

Kalau dilihat sangat tidak ditoleransi, maka untuk tindak pidananya ada
ganjaran (pidana penjara atau kurungan) DAN perlu ada kompensasi thd
korban si pelaku harus memberi ganti rugi... Pake DAN, jadi bukan
pilihan, satu menggantikan yg lain. Untuk beberapa tindak pidana yg lain,
masih terbuka pilihan (ATAU). Sementara kalau kata DAN/ATAU, lebih
memberikan diskresi ke hakim dalam mengambil pilihan pidana, bisa pidana yg
mengantikan (ATAU) atau pidana yg digabungkan (DAN). Makanya, kalau bikin
peraturan, apalagi berkaitan dng sanksi, hati-hati menggunakan kata atau,
dan atau dan/atau.

Apa yg dilakukan gereja sangat parah, karena ganti rugi yg dilakukan bukan
dalam konteks pidana yg dijatuhkan pengadilan. Lebih tepatnya, uang tutup
mulut atau uang damai paksa yg diberikan gereja (bukan pelaku) pada
korban. Nah, penyelesaian kasus ustadz2 yg cabul, gimana?  Apakah sama?
Termasuk syekh puji...

Kalau soal dana agama, akuntabilitas dan transparansinya gimana ya?
Soalnya, am not a mosque person hehehe..

Herni


2008/11/22 caroline60660 [EMAIL PROTECTED]

   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 donnie damana
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalau kasus ini siapa yah yang akan memberi ganti rugi???
 

 D'oh matre amat sih dikau? Mana yg lebih adil? Si fedofil masuk
 penjara ato bayar ganti rugi, trus bebas gitu aja?

 Ganti rugi dari gereja untuk korban fedofil adalah untuk menghentikan
 proses hukum lebih lanjut. Baca teliti beritanya:

   Skandal nasional yang terangkat ke permukaan 6
   tahun lalu itu telah merusak reputasi gereja di Chicago. Tahun lalu
   saja, Gereja Katolik membayar US$ 615 juta, yang sebagian besar (US$
   526 juta) untuk menghentikan proses hukum lebih lanjut.

 Di Chicago, kasus ini belum juga dianggap selesai. Masyarakat masih
 terus merasa keadilan belum ditegakkan. Pimpinan gereja Chicago masih
 digoyang-goyang untuk turun karena dianggap melindungi fedofil.
 Lagian, uang yg dijadikan ganti rugi itu asalnya dari gereja bukan
 dari individu pelaku fedofil itu sendiri. Uang gereja asalnya darimana
 lagi kalo bukan dari jemaat?

 Caroline
 Tinggal di Chicago, IL

 
 
  Santri Diperkosa Sampai Hamil Dua Kali
 
  
 
 
 
  SABTU, 22 NOVEMBER 2008 | 09:09 WIB
  MALANG,JUMAT--KH NH (50), pimpinan sebuah Pondok Pesantren (ponpes)
  yang diadukan telah memerkosa santrinya dijebloskan ke sel Polres
  Malang. NH dibekuk petugas Buser Polres Malang di sebuah rumah
  kontrakan di Pare, Kediri, Rabu (19/11) malam.
 
  Dalam kasus ini, NH yang juga pimpinan pondok di Desa Kaumrejo,
  Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ini diduga telah memerkosa dua
  santrinya yakni Ist (17), Amb (17), keduanya warga Desa Ngawensari,
  Kecamatan Ringin Anom, Kabupaten Kendal, Jateng.
 
  Bahkan, salah satu santri itu diperkosa sampai hamil dan akhirnya
  digugurkan setelah diberi pil oleh NH. Ancaman hukumannya sangat
  berat karena korban masih di bawah umur,†tegas Aiptu Yuli
  Suspaningtyas, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)
  mendampingi AKP Radiant SIK, Kasatreskrim Polres Malang, Jumat (21/11).
 
  Menurutnya, tersangka diancam pasal berlapis yakni pasal 46 UU No
  23/2004 tentang Penghapusan KDRT jo pasal 81, 82 UU No 23/ 2002
  tentang Perlindungan Anak jo pasal 285 sub pasal 289 sub pasal 294
  KUHP. Untuk pasal 81 dan 82, ancamannya sekitar 15 tahun. “sedang UU
  No 23 tentang Perlindungan Anak, ancamannya sekitar 23 tahun, tegas
  Yuli Suspaningtyas,
 
  Kepada penyidik PPA Polres Malang, kedua korban mengaku telah cukup
  lama jadi budak nafsu pimpinan pondok itu mulai Mei 2006 sampai
  Desember 2007. Tak kuat melayani nafsu NH, kedua santri itu akhirnya
  pulang ke rumah.
 
  Bahkan, salah satu korban itu sempat hamil dua kali namun akhirnya
  keguguran. Ketika hamil pertama, korban mengadu ke kiai, kemudian
  diberi pil dan akhirnya keguguran. Sedang keguguran kedua akibat
  jatuh terpeleset di kamar mandi karena pusing memikirkan
  kehamilannya.st12
 
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kawinan anak A'Gym

2008-11-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
Jawabnya pake rasio aja, mbak... kalau pake logika moral, suka jadi
kisruh..hehe
Katanya pan jadi orang kudu obyektip, jangan subyektip.
Tuduhannya kan:
Biaya operasi teh Rini lebih mahal dari biaya kawinan yg biasa.
Pertanyaannya: apakah benar lebih mahal atau jangan2 sama mahalnya?
Aku kok berpikir, jangan2 sama mahalnya ya?
Coba aja pake itungan kasar..

sok atuh, yg sudah pernah nikah dan melahirkan..
berhitung... mulai! :-)



2008/11/24 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Wa'alaikumussalam,
 Heran abisss! Kalo mewah diomongin. Sederhana diomongin. Sirik abisss??

 Kesalahan orang sebesar semut, dioprek-oprek biar jadi gede. Kesalahan
 sendiri segede gajah, gak keliatan ato dikecil2in biar gak keliatan.

 Yaaah konsekwensi AA Gym jadi seleb...:-). Ato ada dendam pribadi ama
 AA?

 Gimana orang Islam mo maju kalo pikirannya cuma beginian doank?

 Udah deh gak usah kayak 'mulut perempuan' yang katanya suka bener
 ngegossip beginian. Sayang kapasitas sampeyan kalo rusak hanya karena
 hal2 semacam ini.

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Herri Permana
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Assalamu'alaikum wr wb
 
  Kemaren nganterin istri ke kawinan anaknya A' Gym koq gimana gitu
 rada sederhana banget , makanannya biasa , tempatnya biasa , baju
 pengantinnya juga biasa .Di banding teh Rini yang waktu ngelahirinnya
 di RS mahal dengan biaya puluhan juta kayaknya kayak gimana gitu
 
 
  Clean government. Is it possible?
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kok orang jurnal perempuan ikut menggugat rs mitra keluarga ?

2008-11-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bukannya posisi WM juga begitu?
Dulu kan kesimpulan dari diskusi soal jilbab:
Jilbab itu pilihan perempuan. Ruang privat.
Mau pake atau tidak, itu pilihan perempuan.
Gak boleh ada yang melarang perempuan yang mau pake jilbab.
Gak boleh ada kewajiban pake dlm bentuk peraturan.

Cuma kemarin aku buka diskusi soal profesi2 tertentu yg dituntut untuk
bersikap independen dan parsial.
Misalnya hakim. Tidak hanya jilbab, tapi aksesori yang bisa merujuk pada
simbol-simbol agama.

Herni
2008/11/19 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

   Kan selaras dgn mbak rama yanti yg minta komnas perempuan dibubarkan.
 Kan dia gak minta mui yg dibubarkan.

 Maksudnya gini:
 Ada urusan jilbab
 Ada urusan perempuan

 Mui untuk jilbab
 Berbagai instutusi sosial untuk perempuan
 Itu kalau mengukuti pandangan mbak trulee yah.

 Sementara, kalau dari sudut pandang mbak rama yanti, urusan perempuan
 blended dgn urusan jilbab. Artinya kalau perempuan pengen pake jilbab yah
 jangan dilarang. So, kalau ada yg sok ngelarang, yah kudu dibela !

 Dalam titik ini, kok bisa orang sekuler di jurnal perempuan (di antaranya
 titiana adinda yg disebut sebut rama yanti kemarin) ikutan ngebela perempuan
 dan jilbabnya.

 Harusnya kan ini urusan mui doang (kalau dalam pandangan mbak trulee)



 -Original Message-
 From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]trulee.khadija%40gmail.com


 Date: Wed, 19 Nov 2008 07:22:52
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Kok orang jurnal perempuan ikut menggugat rs
 mitra keluarga ?


 Mungkin yang dibela ke'perempuan'annya, mas.. Pake jilbab hanya
 ekses-nya aja.. :)
 Wallahualam..




 On 11/19/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:

  Aneh banget nih.
 
  Barusan main ke milis fpk-forum pembaca kompas lho, bukan forum pembela
  kristen- dan milis jurnal perempuan.
 
  Anehnya orang orang sekular bin atheis bin sok pembela ham di sana, malah

  membela wine prakusya. Ups winne mandela.
 
  Mereka malah mempersalahkan rs mitra keluarga bekasi barat. Katanya
 wanita
  berhak memilih mau pakai jilbab atau tidak.
 
  Apa orang sekuler di jurnal perempuan baru ikut pengajian ? Kok mereka
  mendadak jadi beriman ?
 
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)

2008-11-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak rama,

Memang saya gak ngerti tulisan, mbak. Tidak terstruktur. Awut2an. Dan tidak
berusaha memahami pikiran saya. Kalau ada yg salah, tunjukan di bagian mana
dari tulisan saya yg dianggap salah dan mari mulai diskusi dari sana. Saya
coba lagi memahami cara berpikir mbak, ya?

Jadi yg mbak sasar itu adalah:
- orang cina yg suka melakukan kekerasan kepada PRT pribumi?
- pengusaha pribumi yang terdiskriminasi dan tidak memperoleh akses
ekonomi?

Gimana sih, PKS melihat persoalan ini?
Gimana sih, PKS melihat kita semua sebagai bangsa? dan konsep
kebangsaan?
Gimana mbak memaknai identitas kebangsaan?
Seperti di atas kah? Bahwa bangsa Indonesia adalah orang-orang pribumi?
Dan bahwa orang pribumi (Indonesia) terdiskriminasi dan bahkan terjajah di
negerinya sendiri?
Karena, cara kita melihat persoalan berpengaruh ke bagaimana kita
memproyeksikan Indonesia ke depan dan menyusun kebijakan.

Mbak bisa tanya ke partainya dulu...:-)
Kemarin di gramed liat buku ttg ideologi politik PKS, tapi sekedar liat...
lagi buru2.
Mungkin ada yg sudah baca?

Kadang2 saya baca buku, mbak. Itupun pelan banget. Slow reader dan banyak yg
belum saya baca...
Kalau saya baca, apa yg salah dng itu? Bukankah ayat pertama yg turun:
Bacalah? :-)
Kok kesannya jadi sinis gitu dng orang yg baca buku?
Susah ya, jadi wanita-muslimah. Ceria gak boleh. Pake baju hitam panjang
melangsingkan gak boleh :-)
Kalo dugem dan mengadopsi budaya barat, dimarah2in. Tapi baca buku dikata2in
juga. Jadi bolehnya apa?
Bingung aku..


wassalam,
Herni


On Sat, Nov 15, 2008 at 4:11 PM, rama yanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

  ...

 [Message clipped]


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)

2008-11-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ayo aja makan2. Aku udah lama banget gak masak2.
Pas sekolah aja rajin masak2, hehehe
Sekarang mah boro-boro deh. Beli jadi aja hehehe..

Kalau mau, pas selamatan rumah baru aja. Rumah kecil mungil.
Tapi masih jauh, hehehe..
Insya Allah april-may tahun depan.
Mau bikin dapur dan ruang makan semi terbuka.
Enak buat ngobrol2 :P.
Ditemani kopi ma pisang goreng dan kacang hehehe..
PKS bukan PKS boleh bergabung :-)



2008/11/16 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

   Bolehnya apa ?

 Bolehnya, ya, makan makan, herni. Kecuali makan makan sudah termasuk
 larangan dalam pks :))


 -Original Message-
 From: h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com

 Date: Sun, 16 Nov 2008 16:52:11
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)


 Mbak rama,

 Memang saya gak ngerti tulisan, mbak. Tidak terstruktur. Awut2an. Dan tidak

 berusaha memahami pikiran saya. Kalau ada yg salah, tunjukan di bagian mana

 dari tulisan saya yg dianggap salah dan mari mulai diskusi dari sana.
 Saya
 coba lagi memahami cara berpikir mbak, ya?

 Jadi yg mbak sasar itu adalah:
 - orang cina yg suka melakukan kekerasan kepada PRT pribumi?
 - pengusaha pribumi yang terdiskriminasi dan tidak memperoleh akses
 ekonomi?

 Gimana sih, PKS melihat persoalan ini?
 Gimana sih, PKS melihat kita semua sebagai bangsa? dan konsep
 kebangsaan?
 Gimana mbak memaknai identitas kebangsaan?
 Seperti di atas kah? Bahwa bangsa Indonesia adalah orang-orang pribumi?
 Dan bahwa orang pribumi (Indonesia) terdiskriminasi dan bahkan terjajah di
 negerinya sendiri?
 Karena, cara kita melihat persoalan berpengaruh ke bagaimana kita
 memproyeksikan Indonesia ke depan dan menyusun kebijakan.

 Mbak bisa tanya ke partainya dulu...:-)
 Kemarin di gramed liat buku ttg ideologi politik PKS, tapi sekedar liat...
 lagi buru2.
 Mungkin ada yg sudah baca?

 Kadang2 saya baca buku, mbak. Itupun pelan banget. Slow reader dan banyak
 yg
 belum saya baca...
 Kalau saya baca, apa yg salah dng itu? Bukankah ayat pertama yg turun:
 Bacalah? :-)
 Kok kesannya jadi sinis gitu dng orang yg baca buku?
 Susah ya, jadi wanita-muslimah. Ceria gak boleh. Pake baju hitam panjang
 melangsingkan gak boleh :-)
 Kalo dugem dan mengadopsi budaya barat, dimarah2in. Tapi baca buku
 dikata2in
 juga. Jadi bolehnya apa?
 Bingung aku..


 wassalam,
 Herni


 On Sat, Nov 15, 2008 at 4:11 PM, rama yanti [EMAIL 
 PROTECTED]ryfa_0507%40yahoo.com
 wrote:

  ...
 
  [Message clipped]


 [Non-text portions of this message have been removed]



 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peran Politik Caleg Perempuan(1)

2008-11-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
Makanya, aku nanya mbak rama soal konsep kebangsaan
Ketika kita bilang bangsa Indonesia, maknanya apa?
Bukan saja sejarah identitas kebangsaan kita pada masa lalu,
tapi gimana generasi sekarang memaknai identitas kebangsaan itu.

Persoalan kisruh ini itu sekarang kan banyak mengacu pada persoalan
identitas.
Termasuk identitas muslim :-)

Kalau kata orang kanada, ini adalah persoalan si tomat dalam mangkuk salad.
Si tomat, bersama teman2nya yg lain ---ada timun, selada, bawang bombay,
paprika, olive oil, lemon dan garam dll nyampur jadi satu menjadi rasa
salad. Si tomat berkontribusi nyemplung di mangkuk salad, memberikan
sumbangsih rasa tomatnya di mangkuk milik bersama, bersatu padu membentuk
rasa salad. Tapi di sisi yg sama, dia tetaplah si tomat
:-) Persoalannya, gimana si tomat tetap menjadi bagian dari alam semesta
mangkuk salad, dan pada saat yang sama, tetap memiliki identitasnya sebagai
bagian dari keluarga tomat :-)

Mudah2an bisa dipahami.
Paling enak bikin perumpamaan ma makanan hehehe..


Salam lapar belum makan siang...:-)
Herni


2008/11/17 Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]

   pribumi itu siapa ya?

 Katanya nenek moyangku orang pelaut
 ada yang bilang datang dari propinsi di Cina Selatan.
 Kalo pribumi beneran kan keturunan Manusia Jawa,
 atau orang-orang Papua.
 Apa ada parpol yang menyerukan orang-orang transmigran
 supaya keluar dari Papua supaya pribuminya menguasai?
 Bisa habis dong pemilih parpol tersebut :-)

 2008/11/16 donnie damana [EMAIL PROTECTED]donnie.damana%40gmail.com:

  Orang pribumi di Amerika malah nasibnya lebih buruk dari pribumi di
  Indonesia.. gak hanya didiskriminasikan tapi dimasukkan ke getho..
  sama juga orang pribumi di Australia...
 
  don't you learn?
 
  D.
 
 
 
 
  bahwa walau di amrik negara demokrasi tapi perekonomian negeri di
  sana dikuasai oleh pribumi di sana.
 
  tapi di negeri ini?
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-13 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak Mia,

Kalau soal pilihan pribadi, saya setuju. Intinya gak boleh maksa.
Maksa gak boleh make, atau sebaliknya, maksa make.

Tapi ini lagi2 sekedar pikiran iseng aja. Apakah semua profesi bisa seperti
itu?
Bagaimana bila profesinya menuntut sikap independen, misalnya hakim?
Ini bukan soal jilbab saja, tapi atribut agama, kalung salib, atau apalah yg
lainnya.
Kenapa? Coba bayangkan gini

Anda terdakwa, muslim. Berhadapan sama hakim tampang galak, batak kresten
(ini saya pake stereotyping umum ya, hehehe...)
Merasa aman gak sih, si terdakwa muslim ini? Aman dalam pengertian, apakah
dia bisa percaya hakimnya akan bisa berlaku adil?
Atau, solusinya, yg muslim harus diadili sama hakim yg muslim? ya gak gitu
juga, kan?
Atau berdalih, memakai atribut agama itu wilayah pribadi, meski dipakai di
ruang publik dalam posisi publik yg menuntut independensi dan imparsialitas?

Sekedar buka perspektif baru aja. Yg dilarang di Perancis itu kan atribut
agama. Tapi berlaku umum. Bener gitu ya?
Yg saya angkat disini yg berlaku spesifik, untuk hakim...

Mohon pencerahannya.

Buat mbak rama, kalau teriak2 jangan di sini, mbak... di komnas perempuan
aja :-)


Herni



On Thu, Nov 13, 2008 at 12:34 PM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Yang perlu diluruskan di sini adalah postingannya mbak Rama yang
 berteriak2 tanpa pengetahuan sedikitpun, bubarkan Komnas Perempuan
 katanya. Kalau mba Rama ini kader PKS, nanti saya tunjukkan
 postingannya kepada pimpinan PKS, yang pastinya geleng2 kepala
 melihat kadernya kayak gini kelakuannya di milis.

 Rye Woo, mba Hesti itu masuk ke Komnas, kalo nggak salah satu2nya
 perempuan dari 11 Komisaris Komnas, justru kegiatannya sebagai
 aktivis perempuan di NGO perempuan.

 Sosok seperti mba Hesti, pastilah blio memprotes larangan memakai
 jilbab maupun kewajiban memakai jilbab. Ya suka2 perempuan lah apa
 yang dia mo pake, kapan dia pake jilbab kapan dia copot jilbab. Bukan
 urusan siapa2.

 Setahu saya Komnas Perempuan nggak langsung menangani kasus2, tapi
 mereka bermitra dengan lembaga2/aktivis perempuan yang menangani
 kasus2 sepert itu. Misalnya, lembaga yang dulu dipimpin mba Hesti
 pastilah bermitra dengan Komnas Perempuan. Komnas Perempuan lebih
 banyak berkutat dengan kebijakan2 publik.

 Jadi jangan pada asal nyablak saja. Alih2 membuat PKS bersinar,
 kalian malah membuat citra jelek.

 Salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ga usah berharap sama komnas perempuan atau yg menggundul2 aktiviis
 perem/feministt jeng rama untuk hal2 seperti itu,, mereka udah
 terlalu sibuk untuk yg begituan mah.. Lakukan aja yg bisa ente
 perjuangkan..
 
  --- On Wed, 11/12/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga
 Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]
  To: Milis wm 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Date: Wednesday, November 12, 2008, 12:06 AM
 
 
 
 
 
 
  Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam.
 
  Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya
 medika. Kalo karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg
 pakai jilbab, istri ane aja periksa kandungan sama dokter berjilbab
 di sana. Kalau mitra keluarga memang seragamnya gak pakai jilbab.
 
  Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan
 tempat kerja seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar
 di sana. Toh banyak rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab.
 
  Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai,
 dipaksa paksa pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja.
 Serba saling memaksa jadinya.
 
  Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan
 seragam. Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja.
 Jangan berdasar paksaan.
 
 
 
  -Original Message-
  From: rama yanti [EMAIL PROTECTED] com
 
  Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga
 Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!! ]
 
 
  mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan??
  mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan?
  mana para penganut paham JIL dan
  orang2 yang membela kaum minoritas??
 
  mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA??
 
  KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI??
 
  NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN.
 
  emang wanita lainnya gak di anggap??
 
 
  bubarkan komnas perempuan
 
  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.
 
  apa layak sebuah lembaga telah berfihak??
 
  BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!!
 
  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.
 
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR

2008-10-15 Terurut Topik h.s nurbayanti
Dulu udah cerita disini hehehe.. di WM sendiri sudah banyak pembahasan soal
itu dari pelbagai aspek.
Saat ini, mas pei sedang membantu mengkompilasi diskusi2 tersebut. Bukan
hanya soal jilbab saja.

Cuma, komentar soal tulisan Helvy, saya seperti kilas balik ke masa lampau.
Masa2 dulu masih berseragam putih abu-abu :-)
Tulisan itu pun tampaknya ditujukan bagi remaja, SMP-SMA.
Dan, message serta cara berpikirnya tidak berubah dari dulu sampe sekarang.
Tulisan yg tanpa sadar menjadikan jilbab sbg identitas pembeda dan tanpa
sadar melahirkan segregasi.
Dari dulu, semua orang ribut dan gelisah soal identitas.
Yg bisa kita kritik adalah, apakah identitas dilihat dari titik berangkat
pembeda atau sebaliknya, persamaan?
Kalau dari tulisan mbak Helvy, jelas dia melihatnya dari identitas pembeda.
Jilbab ditempatkan sbg identitas muslim dlm pengertian identitas yg
membedakan. Maksudnya baik sih. Saya paham. Tapi yg saya ingat dulu sih,
berdasarkan pengalaman saya ya, identitas pembeda ini yg melahirkan
segregasi antara yg berjilbab dng yg tidak. Bukan saya bilang yg berjilbab
tidak baik... mereka justru baik sekali. Tapi tetap, batas pembeda itu ada.
Sebaik apapun saya, karena saya tidak berjilbab... baiknya saya menjadi
kurang lengkap, tidak afdhol, atau tidak kaffah. Mungkin kata pake belum
untuk memperhalus, tapi tetapi esensinya tidak sama. Kenapa tidak, kita
mengubah pendekatan dlm melihat identitas (Muslim) tadi?

Identitas muslimah dilihat dari persamaan, bukan perbedaan.
Kita sama-sama muslim. Kita sama-sama punya nilai-nilai kemanusiaan yg sama.
dst dst.
Agak mirip, dan saya bisa prediksi argumentasi apa yg akan dikemukakan thd
hal ini :-),
tapi buat saya berbeda. Karena titik berangkatnya berbeda.

Tidak seperti Helvy, saya gak nulis lagi. Masa berjuang saya sudah lewat,
karena sudah tidak pakai seragam putih abu-abu lagi :-)
Kenapa begitu, ya biarlah orang muda generasi sekarang menemukan gaya dan
medan perjuangannya sendiri..:-)
Tapi dulu, saya sekedar memberikan alternatif wacana saja. Teman saya yg
anak musholla minta dibuatkan konsep majalah remaja (tingkat sekolah sih
hehe). Dan saya waktu itu master-mind nya hehehe... Mulai dari konsep
majalah sampe tim. Saya tidak membedakan yg berjilbab atau tidak. Waktu itu
saya tidak berjilbab :-) Tema pertama yg waktu itu saya pilih pun ttg
mengapa pengajian kelas selalu sepi :-) karena kebetulan dulu saya termasuk
yg sering kabur hehehe. Gimana tidak kabur, wong yg diajari adalah musuh2
Islam dan apa itu identitas Muslim :-) Penyampaiannya santun sih, tapi
substansinya saya tidak suka.

Pemilihan tim yg mengelola majalah, tema, narasumber/responden sampe urusan
paling kecil seperti harga majalah. Yg saya bangun dulu lebih komunitas yg
egaliter dan tidak judgemental. Gak perlu jadi anak baik-baik... yg penting
ada setitik kebaikan. (buat saya, baik-baik dng baik adalah dua hal yg
berbeda hehehe)

Dan pandangan saya soal ini, tetap sama.. bahkan dari jaman belum berjilbab,
berjilbab sampe sekarang kembali ke asal lagi, hehehe..
Saya tetap muslim(ah). Kalau ada yg berpendapat lain, berarti urusan
identitas kemusliman dia yg belum kelar, hehehe...
(karena pernah ada yg mempertanyakan, kok orang spt saya bisa memoderatori
milis yg namanya wanita-muslimah hehehe)

Herni


On Wed, Oct 15, 2008 at 11:46 AM, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Akan menjadi luar biasa dan menambah khasanah kita kalo Ci' Herny mau
 menceritakan perjuangan  pengalaman Ci' Herny dalam mengenakan Jilbab
 seperti kisah HTR tsb.. plus dg esensi Identitas seorang muslimah.. Mungkin
 org lain akan menjadi lebih tertarik dan berminat... Pegimane Bu?? ;-)

 Rgd
 HAM

 --- On Tue, 10/14/08, h.s nurbayanti [EMAIL 
 PROTECTED]nurbayanti%40gmail.com
 wrote:

 From: h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com

 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Tuesday, October 14, 2008, 8:13 PM

 Biasa aja dan menarik. Biasa aja, karena argumen helvy ya biasa.
 Template..
 Apa yg ditulis disitu adalah template informasi ttg jilbab.
 Bisa ditemukan dimana saja. Isinya sama. Bahkan mungkin ada kesamaan
 kalimat
 atau apalah. Cuma beda pengarangnya.
 Menarik, karena untuk seorang helvy, ternyata masih hidup dalam box-nya
 sendiri. Maksudnya, menegasikan fakta2 bahwa banyak hal yg bisa
 meng-challenge hal-hal yg dia sebutkan dan tidak menyentuh esensi
 identitas
 seorang muslimah.

 Ada banyak konteks yg dia tidak tangkap, banyak hal yg dia tidak tampilkan
 sehingga banyak hal yang tidak ada jawabannya (krn emang pertanyaannya gak
 ditaro disitu). Mungkin karena menegasikan banyak hal dan sedari awal sudah
 membatasi cakupan bahasannya. Bisa dimaklumi karena toh penulis memang
 punya kuasa utk membatasi diri dan pandangannya sendiri. Membatasi apa yg
 mau diutarakan. Ini yg kemudian mencirikan dan membedakan perspektif
 penulisnya.

 Itu pendapat saya pribadi aja sih.

 Herni

 On Wed, Oct 15, 2008 at 9:26 AM, Rye

Re: [wanita-muslimah] Jilbabnya Helvy TR

2008-10-14 Terurut Topik h.s nurbayanti
Biasa aja dan menarik. Biasa aja, karena argumen helvy ya biasa. Template.
Apa yg ditulis disitu adalah template informasi ttg jilbab.
Bisa ditemukan dimana saja. Isinya sama. Bahkan mungkin ada kesamaan kalimat
atau apalah. Cuma beda pengarangnya.
Menarik, karena untuk seorang helvy, ternyata masih hidup dalam box-nya
sendiri. Maksudnya, menegasikan fakta2 bahwa banyak hal yg bisa
meng-challenge hal-hal yg dia sebutkan dan tidak menyentuh esensi identitas
seorang muslimah.

Ada banyak konteks yg dia tidak tangkap, banyak hal yg dia tidak tampilkan
sehingga banyak hal yang tidak ada jawabannya (krn emang pertanyaannya gak
ditaro disitu). Mungkin karena menegasikan banyak hal dan sedari awal sudah
membatasi cakupan bahasannya.  Bisa dimaklumi karena toh penulis memang
punya kuasa utk membatasi diri dan pandangannya sendiri. Membatasi apa yg
mau diutarakan. Ini yg kemudian mencirikan dan membedakan perspektif
penulisnya.

Itu pendapat saya pribadi aja sih.


Herni


On Wed, Oct 15, 2008 at 9:26 AM, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   http://helvytr.multiply.com/journal/item/71
 Seperti film yang diputar dalam gerakan-gerakan lambat, begitulah saya
 melihat diri ini tujuh belas tahun lalu.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-10-07 Terurut Topik h.s nurbayanti
 seperti peuyeum itu masih keras


  dan manis artinya kandungan alkoholnya


  masih 1 %.


  Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga


  kandungan alkoholnya


  sudah  1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi.


  Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka,


  sirsak, sawo, anggur.


  Halal dan baik kan suatu kesatuan.


 


  Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya


  selain ada kode produksi kewajiban


  dicantumkan batas tanggal masak.


  Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2.


  Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari


  beralkohol,


  tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung


  meski lambat.


 


  Salam,


  l.meilany


 


 


  - Original Message -


  From: Kartono Mohamad


  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


  Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM


  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK


  (tidak bikin mabok), halalkah?


 


 


  Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar


  alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih.


  Sent from my BlackBerry?


  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


 


  -Original Message-


  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id


 


  Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47


  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com



  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK


  (tidak bikin mabok), halalkah?


 


 


  Nimbrung :


  Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-)


  Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1%


  Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%.


 


  Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan,


  bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya


  alkohol 'bisa' menguap?


  Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya.


 


  Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti


  dengan jus apel tanpa gula.


  Ini sebagai bahan pengganti yg halal.


  Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili


 


 


  Salam,


  l.meilany


 


 


  - Original Message -


  From: h.s nurbayanti


  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


  Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM


  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK


  (tidak bikin mabok), halalkah?


 


 


  teknik masaknya gimana dulu?


  kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe


  biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih


  diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap..


  baru dimasukin kerangnya


  plus bawang putih, diemin bentar


  terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan


  enak lho...:-)


 


  alkoholnya kan tidak meresap


  karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya.


 


  cobain aja deh :-)


 


  On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL 
  PROTECTED]masarcon%40gmail.com



  wrote:


 


  


   Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :))


  


  


  


  


  


   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network


  


   -Original Message-


   From: Kartono Mohamad [EMAIL 
   PROTECTED]kmjp47%40indosat.net.idkmjp47%40indosat.


  net.id


  


   Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07


   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%


  40yahoogroups.com


   Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK


  (tidak


   bikin mabok), halalkah?


  


  


   Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena


  panas.


   Sent from my BlackBerry(R)


   powered by Sinyal Kuat INDOSAT


  


   -Original Message-


   From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.commasarcon%
 40gmail.com


  


   Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03


   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%


  40yahoogroups.com


   Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK


  (tidak


   bikin mabok), halalkah?


  


  


   kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ?


  *confused*


  


  


  


   2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]


  comninghdw%40chevron.com


  


  


Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau


  tidak. Khamr


itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap


  saja haram.


   


Jadi : Udang mabok haram. Palng banter hukumnya syubhat.


  Tapi kita


kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi


  ya


jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok


  makan


yang mabok. Ya kan ?


   


Wallahua'lam.


Wassalaam,


-NIng


   


PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti

Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-09-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
utk beberapa hal, saya memang bukan penganut MUI, hehehe...

kalau baca literatur, wine sebenarnya bisa digunakan utk kesehatan.
masyarakat eropa bahkan ada yg memberikan wine utk anak2 sbg vitamin
dosisnya tentu sedikit sekali, sekitar satu sendok teh.
tidak mengakar di budaya barat saja, tapi di timur juga
lah itu, ada anggur merah cap orang tua :-)

beda ceritanya kalau bir.. ini emang minumannya orang shaleh
dibudayakan di gereja, buat para pendeta.
bir dianggap praktis untuk mereka yang sering menyepi.
gak heran, ada orang Islam yg minum bir juga.. bukan orang islam yg
berandalan tapi
orang islam yang pemikir juga... yg shaleh dng cara yg berbeda..
(saya sih ngeliatnya gitu... wong mereka punya gagasan2 ttg Islam..).
biasanya komunitas ini nongkrong di tempat2 dan waktu2 tertentu..
sempat diajak, tapi males.. hehehe..
I'm not a night person.. kecuali utk kerja.

catherine zeta zones bahkan menggunakan bir utk krimbath..
digunakan spt santan/kelapa, didiamkan semalam baru dibilas esok harinya.
kepalanya artis berwajah klasik itu gak halal dong ya? :-)

yg penting, kalau masak dan orang lain ikutan makan juga, ya tinggal
bilang..
biar mereka tau dan bisa milih.. dan saling menghormati pilihan masing2..
ada yg tegas utk soal ini, sampai gak mau menggunakan panci bekas masaknya.
ya tinggal kasih alternatif yg lain aja... yg penting bilang, saling
menghormati pilihan masing2.. beres.
masalah ternyata ada yg menilai yg satu lebih tidak islam atau apalah, ya
terserah aja :-)
saya sih tidak membiasakan utk judgemental thd orang lain..
kalau sebaliknya terjadi, ya terserah aja.. toh pikiran memang tidak bisa
dikekang.

masaknya juga gak sering2.. memang mengurangi daging dan seafood.
dan emang wine mahal juga disini, bukan?
wine biasanya enak untuk daging dan seafood..
termasuk ayam dan ikan juga.. kuliners berat biasanya tau ini,
apalagi yg sering coba masak ini itu.. hehe..

lagi tergila2 dng berbagai jenis salad yg sausnya bukan thousand island,
mayonaise atau sejenisnya.
makannya pake roti dan butter yg enak..
kemarin saya baru mencoba salad isinya daun2an, sejenis kacang2an dan
strawberry
sausnya rasa strawberry tapi agak asam (asam cuka maksundya).. enak bangeeet
makannya di restoran yg berada di tengah2 kebun gitu deh..
rejeki orang yg lagi gak puasa, hehehe..

ibu saya memang dari kecil membiasakan variasi makanan...
jadi, gak makan nasi pun, insya Allah gak pingsan..:-)



2008/9/28 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

   Nimbrung :
 Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-)
 Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1%
 Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%.

 Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan,
 bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya alkohol
 'bisa' menguap?
 Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya.

 Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti dengan
 jus apel tanpa gula.
 Ini sebagai bahan pengganti yg halal.
 Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili

 Salam,
 l.meilany


 - Original Message -
 From: h.s nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak
 bikin mabok), halalkah?

 teknik masaknya gimana dulu?
 kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe
 biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih
 diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap..
 baru dimasukin kerangnya
 plus bawang putih, diemin bentar
 terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan
 enak lho...:-)

 alkoholnya kan tidak meresap
 karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya.

 cobain aja deh :-)

 On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL 
 PROTECTED]masarcon%40gmail.com
 wrote:

 
  Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :))
 
 
 
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.idkmjp47%
 40indosat.net.id
 
  Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak
  bikin mabok), halalkah?
 
 
  Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas.
  Sent from my BlackBerry(R)
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com masarcon%
 40gmail.com
 
  Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak
  bikin mabok), halalkah?
 
 
  kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused*
 
 
 
  2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL 
  PROTECTED]ninghdw%40chevron.com
 ninghdw%40chevron.com

Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-09-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
teknik masaknya gimana dulu?
kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe
biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih
diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap..
baru dimasukin kerangnya
plus bawang putih, diemin bentar
terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan
enak lho...:-)

alkoholnya kan tidak meresap
karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya.

cobain aja deh :-)


On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :))





 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id

 Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak
 bikin mabok), halalkah?


 Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas.
 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com

 Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak
 bikin mabok), halalkah?


 kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused*



 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL 
 PROTECTED]ninghdw%40chevron.com


  Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau tidak. Khamr
  itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap saja haram.
 
  Jadi : Udang mabok haram. Palng banter hukumnya syubhat. Tapi kita
  kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi ya
  jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok makan
  yang mabok. Ya kan ?
 
  Wallahua'lam.
  Wassalaam,
  -NIng
 
  PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti ...^_^
 
 
 
  From: 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of Mohammad Rizal
  Sent: Wednesday, September 24, 2008 1:44 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK,
  halalkah?
 
  Sabar, pak, sabarjudulnya diganti dulu:
 
  Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?
 
  -Rizal-
 
  --- On Wed, 9/24/08, Kartono Mohamad [EMAIL 
  PROTECTED]kmjp47%40indosat.net.id
 kmjp47%40indosat.net.id
  mailto:kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%2540indosat.net.id kmjp47%
 2540indosat.net.id  wrote:
  From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.idkmjp47%
 40indosat.net.id
  mailto:kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%2540indosat.net.id kmjp47%
 2540indosat.net.id 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK,
  halalkah?
 
  Bagaimana dg udang mabpl? Sebelum dimasak disiram arak. Tapi setelah
  dimakan tdk
  ada lagi rasa arak (sdh mengguap) dan tdk bikin mabok. KM
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 



 --
 salam,
 Ari


 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi

2008-09-20 Terurut Topik h.s nurbayanti
sebenarnya, kalau mau pake argumen yg lebih logis lagi, dikaitkan ke
pembuktian
definisi mengandung unsur2 yg perlu dibuktikan di pengadilan
unsur yang dapat membangkitkan gairah seksual pembuktiannya seperti apa?
apakah jaksa perlu melakukan rekonstruksia
dan melihat apakah si penonton menjadi bangkit gairahnya dengan kehadiran
mbok giyem?
wah, bisa seru tuh sidangnya :-)


2008/9/20 Kinantaka [EMAIL PROTECTED]

   Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi

 Mbok Giyem, bakul jamu gendong, njenggirat saat dihentikan oleh petugas
 pengawas moralitas, yang sok suci mulia penegak UU Pornografi. Dan mukanya
 berubah pucat ketika menyadari bahwa dia telah dituduh berpenampilan
 seronok, yang bisa menggugah syahwat lawan jenisnya.

 La dosa saya ini apa to ya?, jerit Mbok Giyem.

 Mbok ini sudah tua kok tidak merasa tua. Jualan jamu kok pake jarit-nya
 mepet, hingga goyang pinggulnya keliatan kalau pas jalan, kata pak
 petugas.

 Lah Pak, kalau make jaritnya ndak rapat, nanti malah kedodoran, salah2
 bisa
 mlotrok.. saya kan jalannya jauh, sahutnya.

 Alasan saja... itu juga, dada simbok ini keliatan menonjol dan
 merangsang..
 bikin ngiler laki-laki saja... kenapa stagen penggendong bakul-nya
 dililitkan ke dada seketat itu? tanya pak petugas lagi.

 Sesuai Pasal 4 dan Pasal 38, UU Pornografi, maka sampeyan diancam dengan
 hukuman minimal 3 Tahun maksimal 7 Tahun penjara dan denda minimal
 75.000.000 (75 juta) rupiah. lanjut pak petugas lagi.

 Oalah pak pak.. apa ya mesti saya seret bakulnya. Wong saya ini ndak punya
 dudut.. dari jaman mbah-mbah buyut ya gini caranya.. dulu malah duwitnya
 pada disimpan di kutang... , tiba-tiba Mbok Giyem menghentikan bicaranya
 dan menatap salah seorang petugas. Lalu tiba-tiba dia lari dan nggabloki
 pak
 petugas satu ini. Woalah ini Ngabdul kan... dulu kan kamu to sing malah
 suka nginjeni orang-orang yang lagi nyuci di kali kalo pas air sumur
 kampung
 pada kering... !!?

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir

2008-09-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
Menurut saya, itu karena kita terbiasa mempolarisasikan segala sesuatu.
Gara-gara satu kata doang, tolak.  Dianggap punya menganggap pengaturan
soal pornografi tidak perlu.
Kemarin waktu ke DPR, ada lho anggota DPR yg ngomong gini:
Emangnya kamu mau jadi pelacur? atau
Emangnya kamu mau saya telanjangi?
puasanya mereka batal gak ya, ngomong begitu? hehehe...

padahal arus menolak tadi perlu dilihat sbg kritik yg bunyinya:
kalau bikin kebijakan yg bener, nape??? :-)
bukan soal isu apakah kita bermoral atau tidak, tapi kualitas dari RUUnya.

kekeliruan yg perlu diluruskan adalah...
kalau menyelesaikan pornografi harus nunggu RUU Pornografi itu diselesaikan
padahal gak gitu.. ada instrumen2 hukum lain yg bisa digunakan, sambil
menunggu peraturan yg lebih kuat
meskipun peraturannya ada yg obsolete sehingga sanksinya dianggap terlalu
kecil
meskipun peraturannya ada yg legal draftingnya sangat lemah...
tapi kan hakim punya kewajiban untuk peka thd konteks sosial masyarakat
kalau penghapusan pornografi anak dianggap penting, gak harus nunggu RUU
POrnografi disahkan bukan?

Mungkin yg perlu dilakukan sekarang adalah menginformasikan ke masyarakat
instrumen2 hukum apa aja yg bisa dipakai? bagaimana cara menggunakannya?
bagaimana strateginya untuk menggunakannya sbg tekanan publik ke pemerintah
mengeluarkan kebijakan yg mungkin levelnya bukan UU tapi setidaknya
melokalisir materi2 itu agar tidak terjamah anak2.

diskusi soal alternatif2 lain ini yg perlu didorong...
karena demokrasi membuka dialog soal alternatif2 dan pilihan2.
termasuk pilihan solusi...



2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti

 Hmm media punya tugas untuk memayoritaskan mereka yang tlh
 diminoritaskan itu dong ya?. Kan moga2 kalo media kita sehat bisa
 membuat diskusi sehat menjadi tradisi di negeri ini.

 Lalu, knapa segitu banyak orang di DPR yang punya stigma miring tsb
 menjadi mayoritas ya?

 Kayaknya kaum minoritas harus ubah strategi neh, mbak...:-)

 wassalam,

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir

2008-09-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
jangan ikut2an anggota DPR, mbak..
cuma bahas kulit tapi gak bahas substansi..
di negara lain UUnya ada yg bernama UU Pornografi Anak aja.
jadi gak masalah...


2008/9/19 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]



 Kalau saya memang tidak mendukung RUU Pornografi. Yang saya dukung RUU
 ANTI Pornografi dan Pornoaksi (Ada ANTI-nya). Kalau RUU Pornografi kan
 berarti Pornografi itu masih dibolehkan 'gitu... Tapi diatur dengan UU.
 Kalau RUU ANTI Pornografi itu berarti Pornografi tidak boleh ada.

 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning

 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of Robert Sianturi
 Sent: Friday, September 19, 2008 6:43 AM
 To: Wahid Institute; Walhi jawatimur; [EMAIL PROTECTED] unilubis%40an.tv;
 [EMAIL PROTECTED] urdu_forum%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] urdu_writers%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] uud%40telkom.co.id; [EMAIL 
 PROTECTED]vajra-master-gtumo%40yahoogroups.com;
 Vivi;
 [EMAIL PROTECTED] vixion-indonesia%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] vkusnadi%40cbcindo.co.id;
 [EMAIL PROTECTED] wahana-news%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] wahyu%40bacayo.net;
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] warga%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] wartawan%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru

 Berpikir

 Menolak RUU Pornografi
 bukan berarti pro-pornografi

 Yang ditolak adalah betapa luasnya pengertian siapa yang bisa dihukum...
 betapa luas siapa saja yang bisa dikategorikan pornografi betapa luas
 pengertian menyalahi norma masyarakat Sehingga suami istri yang
 menyimpan kondom dirumah bisa dihukum Sehingga anak anda sekolah memakai
 rok meski dibawah lutut bisa dihukum anak anda memakai celana jeans dan
 kaos waktu pergi ke mall bisa dihukum

 Perenang baik pria maupun wanita jika tidak menutupi seluruh tubuhnya
 dengan kain bisa dihukum penari jawa (wayang orang ya namanya???) bisa
 dihukum penari bali bisa dihukum penari sunda (jaipong) bisa dihukum
 binaragawan (pria ya tentunya) bisa dihukum

 Karena terlalu luas pengertian pornografi...
 kenapa tidak dipertegas pengertian porno grafi, misalnya buku porno,
 film porno, promosi pelacuran dsb Karena pengertian terlalu luas bisa
 saja aparat hukum bisa menterjemahkan dengan sewenang wenang...

 malah yang mengerikan
 kenapa anggota masyarakat diberi hak ntuk mencegah pornografi..
 yang dikuatirkan masyarakat akan timbul anarkisme karena tugas mencegah
 dan memberantas pornografi adalah tugas aparat

 Sekarang belum ada UU aja sudah ada sebagian masyarakat yang
 terorganisir menyerbu berbagai tempat atau malah rumah orang dan aparat
 membiarkannya, tidak berusaha mencegah tindakan sekelompok massa yang
 terorganisir menyerbu dan merusak rumah orang...
 sudah begitu pelakunya sama sekali tidak diperiksa apalagi dihukum..
 mungkin karena aparat baik polisi atau aparat kemanan lain takut pada
 massa tersebut seperti menyerbu rumah penyanyi dangdut inul gara gara
 hanya ada patung didepan rumahnya yang dikatakan bisa mengundang
 syahwat... (UU Pornografi memasukkan segala sesuatu yang bisa
 mengundang syahwat sebagai pengertian pornografi)

 Lha bisa bisa nanti seluruh patung di dicandi2 ya dihancurkan karena
 bisa dianggap mengumbar syahwat...
 dan itu dibenarkan oleh UU ini, karena masyarakat diberi hak untuk
 itu

 dengan ini akan menimbulkan pertentangan dimasyarakat...

 Dikatakan rakyat tidak demokratis, karena dikatakan bahwa ini sudah
 melalui proses demokratis...
 saya tanya pada anda anggota DPR yang mulia...
 apakah anda bertanya pada pemilih anda...
 apakah anda menampung aspirasi masyarakat..
 kan tidak...
 anda hanya mendengarkan arahan dari pimpinan partai anda

 atau mungkin karena partai anda memang mau menjadikan Indonesia
 menerapkan hukum seperti di arab saudi... ya itu terserah anda deh...
 karena anda saat ini berkuasa...
 karena anda saat ini punya pasukan yang bisa seenaknya serbu, rusak
 rumah orang dan pukuli orang tanpa takut dihukum karena aparat takut...

 Mungkin
 memang tujuan anda mengadu domba antar sesama anggota masyarakat dan
 nantinya bermanfaat bagi perolehan kursi di DPR bagi partai anda di
 pemilu 2009

 saya hanya mengelus dada aja deh...
 pada saat kasus lumpur lapindo sama sekali anda dan partai anda kikuk
 dan dengan total mendukung langkah si-pembuat sengsara masyarakat untuk
 menindas masyarakat yang jadi korban..
 Meskipun pernyataan anda kadang muncul hanya untuk kamuflase...
 tapi disisi lain saat masyarakat demo kasus lapindo...
 anda mungkin malah bagaimana masyarakat demo membela palestina...
 agar kasus2 dimasyarakat teralihkan perhatiannya...
 seolah penindasan yang menimpa masyarakat ini tidak ada yang ada adalah
 penindasan terhadap masyarakat palestina

 --- Pada Kam, 18/9/08, Mudatsir [EMAIL 

Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir

2008-09-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
 lagi
banyak dan ada jadwal berpergian kantor 2 minggu ini. Malam ini berangkat.
Untung ada akses internet.. hehe. Buat saya sih, kata nolak bukan berarti
sekedar menolak dan mengkritik tapi gak memberikan alternatif solusinya
apa... Kan harus jadi pengkritik yang bertanggungjawab hehe...

wassalam,
herni

2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Saya jadi ingin tanya yang mungkin merupakan pertanyaan SMP dulu! Apa
 sih syarat dan kriteria jadi anggota DPR itu? Gak ada fit n proper
 test nya ya? Kok anggota DPR ngomongnya kayak gitu, padahal gaji
 mereka gede ya? tiap sidang ada duitnya.

 Mungkin juga seharusnya yang menolak satu suara, yaitu soal kualitas
 RUUnya. Kadang saya melihat yang nolak juga buat alasan2 gak logis
 ato alasan yang remeh-remeh gitu.

 Soal instrumen hukum lainnya, katanya sudah ada KUHPnya ya, mbak?
 Cukup itu aja yang di maksimalisasikan pelaksanaannya?

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Menurut saya, itu karena kita terbiasa mempolarisasikan segala
 sesuatu.
  Gara-gara satu kata doang, tolak. Dianggap punya menganggap
 pengaturan
  soal pornografi tidak perlu.
  Kemarin waktu ke DPR, ada lho anggota DPR yg ngomong gini:
  Emangnya kamu mau jadi pelacur? atau
  Emangnya kamu mau saya telanjangi?
  puasanya mereka batal gak ya, ngomong begitu? hehehe...
 
  padahal arus menolak tadi perlu dilihat sbg kritik yg bunyinya:
  kalau bikin kebijakan yg bener, nape??? :-)
  bukan soal isu apakah kita bermoral atau tidak, tapi kualitas dari
 RUUnya.
 
  kekeliruan yg perlu diluruskan adalah...
  kalau menyelesaikan pornografi harus nunggu RUU Pornografi itu
 diselesaikan
  padahal gak gitu.. ada instrumen2 hukum lain yg bisa digunakan,
 sambil
  menunggu peraturan yg lebih kuat
  meskipun peraturannya ada yg obsolete sehingga sanksinya dianggap
 terlalu
  kecil
  meskipun peraturannya ada yg legal draftingnya sangat lemah...
  tapi kan hakim punya kewajiban untuk peka thd konteks sosial
 masyarakat
  kalau penghapusan pornografi anak dianggap penting, gak harus
 nunggu RUU
  POrnografi disahkan bukan?
 
  Mungkin yg perlu dilakukan sekarang adalah menginformasikan ke
 masyarakat
  instrumen2 hukum apa aja yg bisa dipakai? bagaimana cara
 menggunakannya?
  bagaimana strateginya untuk menggunakannya sbg tekanan publik ke
 pemerintah
  mengeluarkan kebijakan yg mungkin levelnya bukan UU tapi setidaknya
  melokalisir materi2 itu agar tidak terjamah anak2.
 
  diskusi soal alternatif2 lain ini yg perlu didorong...
  karena demokrasi membuka dialog soal alternatif2 dan pilihan2.
  termasuk pilihan solusi...
 
 
 
  2008/9/19 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
   h.s nurbayanti
  
   Hmm media punya tugas untuk memayoritaskan mereka yang tlh
   diminoritaskan itu dong ya?. Kan moga2 kalo media kita sehat
 bisa
   membuat diskusi sehat menjadi tradisi di negeri ini.
  
   Lalu, knapa segitu banyak orang di DPR yang punya stigma miring
 tsb
   menjadi mayoritas ya?
  
   Kayaknya kaum minoritas harus ubah strategi neh, mbak...:-)
  
   wassalam,
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Menolak RUU Pornografi Berarti Keliru Berpikir

2008-09-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
Emang dari dulu diskusinya tidak sehat, mas.. yg menolak hanya konsen sama
isu budayanya saja. Kalaupun ada alternatif yg ditawarkan, tapi gak kongkret
dan tidak lebih jauh dari usulnya. Plus, argumennya bisa dipatahkan juga.
misalnya, ngatur di KUHP, amandemen UU Perlindungan Anak, Pertelevisan dll..
Alternatif2 ini dari segi proses, memakan wkatu lama dan biaya tinggi.
belum lagi, memang ada parnografi (maksudnya ketakutan) di kalangan media
dng melihatnya sbg sebuah ancaman.
padahal sah2 aja sih, mendorong ketentuan khusus soal RUU Pornografi
persoalannya kan, gimana sih sebaiknya mengatur pornografi?

Yg mendukung.. lebih parno lagi.. membuat polarisasi menolak dan mendukung
dengan memberi cap/stigma2 bahwa mendukung = tidak punya rasa/nilai/moral
(spt artikel yg mas kirim) dan juga seolah2 buta bahwa ada persoalan
pornografi... serta dianggap mendukung bisnis pornografi. Dalam suasana yg
spt ini, jelas aja diskusinya tidak sehat. Sama-sama parno hehehe... cuma
beda levelnya aja.

Harusnya ada proses politik dalam pengertian kompromi untuk mencapai suatu
kesepakatan. Apa yg kita sepakat utk sama2 tidak bisa ditoleransi. Kalau
kita berbeda, mari kita mulai bicara dari titik berangkat yg sama. Apa
concernnya? Pornografi Anak! karena ini memang benar2 zero tolerance. Dan di
titik ini, persoalan sudah selesai. Utk pornografi anak, memang full
dilarang. Memiliki aja gak boleh. Dan ini salah satu keberhasilan advokasi
teman2 yg concern di bidang ini. Sebelumnya kan draftnya tidak peka dng hak
anak sama sekali. Dulunya tuh ye, masih ada pasal yg mengkriminalisasikan
anak korban pornografi, masih tidak tepat dlm mendefinisikan pornografi
anak, termasuk pasal soal tidak boleh menjadikan dirinya sendiri baik dng
persetujuan diri sendiri maupun tidak -- ini jelas tidak berlaku untuk
anak. Tinggal beberapa pasal masih perlu diperbaiki. Kalau ini udah kelar,
baru ke persoalan berikutnya: pornografi orang dewasa :P.

Alternatif pengaturannya gimana? Apakah lebih efektif dng cara represif atau
memberi batas ruang publik atau privat? Apa kriterianya suatu tindakan bisa
dikategorikan tindak pidana pornografi?

Sebenarnya kalau mau berkaca, lihatlah Amerika. Proses dan perdebatannya
mirip. Mereka juga sempat memperdebatkan nilai moral dalam pornografi.
Tapi, pakar hukumnya berdebat secara ok. Ada yg melemparkan diskusi hak
pornografi dalam sebuah jurnal yg kemudian dijawab lewat artikel dalam
jurnal juga dng mempertanyakan apakah ada hak untuk pornografi?. Plus,
berdebat ttg apakah suatu tindakan yg dianggap immoral bisa dipidanakan?
Kelompok yg mendukung (kalau gak salah dari kristen garis keras) dan yg
menolak juga ada. Mirip banget kan kondisinya? Tapi, proses perdebatannya
sehat. Dan kebijakan yg keluar adalah kebijakan kompromi. Apa yg sama2
mereka sepakati. Pornografi apa yg perlu diberantas.

Lha, bikin tradisi berdebat secara sehat itu yg susah disini. Kalaupun ada
yg mau mencoba memulai diskusi yg sehat, dihajar duluan.  Kadang, dihajar
dari dua sisi. Karena stigma tadi. Dan karena mereka memang masih
minoritas. Materinya juga tidak laku utk jualan di media. Komentar yg
dikutip media biasanya kan yg sesuai arus besar aja. Dan bukan yg
konservatif saja, tapi yg mengaku progresif bisa saja juga sama2 tidak
membawa diskusi ke arah yg sehat.




008/9/19 Robert Sianturi [EMAIL PROTECTED]



 Menolak RUU Pornografi
 bukan berarti pro-pornografi

 Yang ditolak adalah betapa luasnya pengertian siapa yang bisa dihukum...
 betapa luas siapa saja yang bisa dikategorikan pornografi
 betapa luas pengertian menyalahi norma masyarakat
 Sehingga suami istri yang menyimpan kondom dirumah bisa dihukum
 Sehingga anak anda sekolah memakai rok meski dibawah lutut bisa dihukum
 anak anda memakai celana jeans dan kaos waktu pergi
 ke mall bisa dihukum

 Perenang baik pria maupun wanita jika tidak menutupi seluruh tubuhnya
 dengan kain bisa dihukum
 penari jawa (wayang orang ya namanya???) bisa dihukum
 penari bali bisa dihukum
 penari sunda (jaipong) bisa dihukum
 binaragawan (pria ya tentunya) bisa dihukum

 Karena terlalu luas pengertian pornografi...
 kenapa tidak dipertegas pengertian porno grafi, misalnya buku porno, film
 porno, promosi pelacuran dsb
 Karena pengertian terlalu luas bisa saja aparat hukum bisa menterjemahkan
 dengan sewenang wenang...

 malah yang mengerikan
 kenapa anggota masyarakat diberi hak ntuk mencegah pornografi..
 yang dikuatirkan masyarakat akan timbul anarkisme
 karena tugas mencegah dan memberantas pornografi adalah tugas aparat

 Sekarang belum ada UU aja sudah ada sebagian masyarakat yang terorganisir
 menyerbu berbagai tempat atau malah rumah orang
 dan aparat membiarkannya, tidak berusaha mencegah tindakan sekelompok massa
 yang terorganisir menyerbu dan merusak rumah orang...
 sudah begitu pelakunya sama sekali tidak diperiksa apalagi dihukum..
 mungkin karena aparat baik polisi atau aparat kemanan lain takut pada massa
 tersebut
 seperti menyerbu rumah penyanyi dangdut inul
 gara gara hanya 

Re: [wanita-muslimah] Salam kenal

2008-09-17 Terurut Topik h.s nurbayanti
salam kenal juga mbak melly..
met gabung... gak usah malu-malu..
biasanya sih, pertamanya malu-malu..
lama-lama malu-maluin :P
hehehehe

salam,
Herni

2008/9/17 Melly Kalalo [EMAIL PROTECTED]

   Salam kenal yach...
 Baru gabung nich
 Dah lama sich, tp baru berani kirim email ke milis

 
 Melly Kalalo
 Profiles : http://kombes.com/melly/
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: bersiap menjadi istri shalihah ^_^

2008-09-14 Terurut Topik h.s nurbayanti
wah, mas wikan ini.. kalau nyalon jadi anggota DPR, aku nyoblos deh :-)
khusus dari golongan perempuan muslimah yg belum menikah..

stigmanya adalah.. perempuan baru komplit kalau sudah menikah dan jadi ibu.
stigma ini dianut banyak laki-laki dan juga perempuan.
gak jarang, perempuan memandang sebelah mata thd perempuan lain yg masih
single.
dianggap belum dewasa, belum bijak dsb. padahal belum tentu.
banyak juga perempuan yg sudah menikah dan jadi ibu,
tapi tidak terefleksikan bijaknya seorang perempuan yg matang.
kadang2 malah dinasehatin ma perempuan single yg masih culun tadi.
lha gimana gak mau nasehatin.. anak2nya menanti di rumah kok ya masih
dugem..
perkawinannya tidak berhasil, bukannya konsen pada anak2...
tapi malah mikir cowo.. jauh lebih mikirin hal itu daripada si single.

kalaupun perkawinannya baik2 dan ibu2 biasa2 saja..
kadang2 suka trenyuh melihat cara mendidik anaknya
tidak jarang, malah dikasih ke kami, perempuan yg masih single
yg lebih sabar, terbuka dan mampu berkomunikasi menjembatani jurang generasi
ma anak-anak...
padahal anak2 itu kan luar biasa indah ya?
pikirannya masih polos, cerdas... kadang bisa dijailin hehehe...

kurang muslimah apa coba, ya?
untunglah, predikat muslimah tidaknya kan bukan wewenang manusia ya?

yg lucunya lagi adalah... status pernah menikah lebih penting dari
kebahagiaan..
tidak jarang, ada ibu2 yg berkomentar:
udah nikah aja... kalau toh nanti cerai, ya gpp..
pusing gak sih?

kalau sampai ke diskusi kenapa belum nikah2.. biasanya dituduh duluan ini
itu..
disangka feminis (barat) lah.. merendahkan institusi perkawinan lah
cewe gak lacu (baca: laku), kurang muslimah, kurang ini itu..
dibilang terlalu banyak bekerjalah.. (daripada banyak main? :P)
terlalu banyak milih-milih lah...
padahal kan simple aja ya... ya emang belum ada jodohnya aja, kali...
hehehe...

belum lagi harus jaga diri karena kalau tidak, dianggap cewe nakal... cewe
penggoda...
padahal, bisa jadi dia adalah korban..laki2nya yg jalang, bukan
perempuan..
padahal perempuan yg sudah menikah sama berbahayanya
karena model selingkuhan yg ideal adalah antar sesama orang yg sudah
berpasangan..
resikonya lebih kecil dibanding sama yg masih single.

gak semua perempuan sesuai stigma perempuan yg ada saat ini..
punya napsu besar ma tubuhnya, perhiasan, kekayaan dsb...
gak semua perempuan spt itu...
ada juga kan, yg emang demennya baca, sekolah, belajar..
kalau punya napsu, ya napsu ma makanan.. :-)

ironis aja rasanya, bila kebaikan seseorang thd diri dan lingkungannya
terhapus begitu saja hanya karena dia belum menikah..
lagian kalau menikah dng terms and conditionsnya spt itu..
auwww... ntar dulu deh :-)
aku repisi dulu kriteria dan perjanjiannya hehehe...



2008/9/11 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

   iya judulnya memang istri shalihah
 tetapi kenapa di isinya jadi wanita shalihah
 padahal seorang wanita nggak mesti jadi istri kan?
 jadi inkonsistensi dong
 lagian kasian dengan wanita2 yang belum bersuami
 kesannya mereka jadi nggak bisa jadi wanita yang shalihah

 salam,
 --
 wikan


 On 9/11/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com
 wrote:
 
  Mas Wikan,
  Kan judulnya ...istri shalihah?...
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Perda Diskriminasikan Perempuan Akan Dibatalkan

2008-09-14 Terurut Topik h.s nurbayanti
mas ambon,

kalau yg ngomong Presiden, aku baru agak lega mendengarnya deh :-)
karena kuncinya di Presiden.
Dan selama ini, Presiden gak berani.

Kenapa?
karena perda yg diskriminatif thd perempuan nempel erat dng perda syariat.
padahal perda2 syariat itu banyak juga bukan utk kepentingan syariat.
tapi lebih kepentingan politis aja..
setidaknya itu yg aku baca dari riset2 soal perda.


Herni


2008/9/15 Sunny [EMAIL PROTECTED]

   http://www.suarapembaruan.com/News/2008/09/13/index.html

 SUARA PEMBARUAN DAILY
 --

 Perda Diskriminasikan Perempuan Akan Dibatalkan

 [BENGKULU] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Hatta
 Swasono menegaskan, pihaknya akan merevisi atau membatalkan sejumlah
 peraturan daerah (perda) yang dinilai tidak berpihak atau diskriminatif
 terhadap perempuan.

 Sekarang kita sedang menghimpun perda yang diskriminatif terhadap
 perempuan, melalui berbagai lembaga swadaya masyarakat peduli perempuan yang
 tersebar di Tanah Air, kata Meutia Hatta kepada SP, seusai meresmikan Pusat
 Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bengkulu, di
 Bengkulu, Jumat (12/9).

 Pada acara itu, Meutia juga menyerahkan bantuan modal kepada lima koperasi
 wanita di Kota Bengkulu masing-masing Rp 30 juta.

 Selain itu, bantuan serupa juga diberikan kepada lima usaha perorangan
 masing-masing Rp 5 juta. Acara yang dipusatkan di halaman kantor Camat Ratu
 Agung ini dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu, KH Syamlan, dan Wali kota
 Bengkulu, Ahamda Kanedi.

 Meutia mengatakan, setelah perda diskriminatif terhadap perempuan itu
 didata, selanjutnya diusulkan untuk dilakukan revisi atau dibatalkan sesuai
 dengan mekanisme yang ada. Masalah itu, katanya, akan dibicarakan dalam
 rapat kabinet.

 Menjawab pertanyaan sebagai ketua partai apakah akan mengusung isu
 pencabutan perda diskriminatif terhadap perempuan, Meutia mengatakan, justru
 pihaknya mendorong para kader dan calon legislatif (caleg) partainya untuk
 menjelaskkan hal tersebut saat berkampanye di berbagai tempat.

 Bukan Hambatan

 Dia juga mengingatkan, kaum perempuan merupakan aset dan potensi bagi
 bangsa. Karena itu, perempuan bukan menjadi hambatan untuk maju bagi kaum
 laki-laki. Kunci keberhasilan seorang laki-laki berada di tangan perempuan.
 Sebab, tanpa perempuan tidak akan berhasil sebuah usaha dan sebagainya.
 Jadi, perempuan tidak boleh disepelekan, ujarnya.

 Karena itu, kata Meutia, kemitraan antara laki-laki dan perempuan harus
 dibangun bersama-sama dalam menyukseskan berbagai kegiatan. Untuk memajukan
 wanita, Kementerian Negara PP, katanya, sejak beberapa tahun lalu telah
 membentuk P2TP2A di berbagai daerah di Tanah Air.

 Sampai sekarang, katanya, jumlah P2TP2A sudah terbentuk di 14 provinsi dan
 44 kabupaten/kota, dan diharapkan akhir masa tugas Kabinet Goyong Royong ini
 akan terbentuk P2TP2A di 33 provinsi dan 155 kabupaten/kota. [143]

 --
 Last modified: 13/9/08

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Salam kenal

2008-09-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Wa'alaikum salam mbak Ana,

Selamat datang di milis ini.
Semoga bisa meramaikan diskusi.

wassalam,
Tim Moderator


2008/9/7 Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED]

   Ass. Wr. Wb.

 Yth. Anggota milis Wanita Muslimah,

 Nama saya Ana Siti Nurhasanah. Usia 24 tahun. Pekerjaan saya guru swasta
 bidang matematika. Saya anggota baru di milis ini. Salam kenal untuk anda
 semua.

 Semoga kehadiran saya dapat diterima oleh semua anggota milis Wanita
 Muslimah.

 Wass. Wr. Wb.

 Ana Siti Nurhasanah
 [EMAIL PROTECTED] info%40pustakaangka.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
Kembali ke persoalan utama.
Menyikapi spt itu gimana ya?
Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
(mereka sudah cerai sekarang)

Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap
tidak sekufu atau apalah istilahnya.
Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas
yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah perilaku
orang beriman?

Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe

2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]

   Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
 komitmen.. :-)Apalagi,
 (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
 permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, bos..

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com/

 2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com


 
  Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak. Malah
  suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
 
  Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah lagi
  ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
 
  Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak
  istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
 
  Nelangsa ...
 
  Tapi gimana lagi  :))
 
 
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.comlinadahlan%
 40yahoo.com
 
  Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
 Eden
 
 
 
  Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin
  rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
 
  Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
  begini ??
 
  wassalam,
  --- In 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

  Tri Budi Lestyaningsih
  (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  
   Alaykum salaam wR wB.
  
   Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
   Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
   sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
   1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
   komunitas Eden, bila tidak berhasil
   2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
   isteri, bila tidak berhasil juga
   3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
   kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
   4. Ceraikan isteri.
  
   Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
  mudharat,
   lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini,
  malah
   kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
   anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
   diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada
  keduanya.
  
   BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak,
  menurut
   saya masalah ini berat, dan curhat masalah begini ya sebaiknya ke
  yang
   lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak,
  selain
   mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
   konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
   mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang
  akan
   saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
   Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
   masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
   ya... Saya bilang begini, because I care.
  
   Wallahua'lam bishowab.
   Wassalaam
   -Ning
  
  
  
   -Original Message-
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of Lina Dahlan
   Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas
  Kerajaan
   Eden
  
   Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
   diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran
  bagi
   dirinya.
  
   La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
  
   wassalam,
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com,

  Ana Siti Nurhasanah
   

Re: [wanita-muslimah] Tukang Palak

2008-09-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalo menggugat ke pengadilan hubungan industrial (PHI) gimana?
Setau saya, biaya perkara gratis sampe nilai perkara tertentu (kalau tidak
salah di atas 100 juta).
Dan setau saya, PHI ini benar2 jadi wadahnya pekerja.
Karena pernah, hakim sampai lari di genting gara2 menghindari demo buruh.
Bahkan pengadilan tidak jarang memberi makan buruh.

Bukannya ngajak demo, tapi hanya menunjukan bahwa buruh mulai punya posisi
tawar yg kuat.
Setidaknya di pengadilan ini

kalau tidak salah ya..


2008/9/8 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

   kalau ijazah ditahan gampang
 tinggal lapor ke polisi kehilangan ijazah
 terus ke PT bikin ijazah yang baru
 he he :)

 sa;a,.
 --
 wikan


 On 9/6/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id
 wrote:
 
  1. Cara yg manjur untuk membongkar kasus ini adalah nulis di kolom
 pembaca.
  Misal kalo di KOMPAS adalah ; kolom Redaksi Yth.
  Di Trans Tv juga bisa.
  Tapi dengan data yg benar, jangan ngadu2 tapi ternyata pegawainya yg
 salah.
 
  2. Ijazah ditahan itu sudah sejak zaman dulu kala ada.
  Ijazah itu kan ibarat jaminan.
  Maksudnya adalah supaya gak seenaknya pegawai itu jadi kutu loncat.
  Padahal di perusahaan sebelumnya sudah dibiayai macam2,
  ikut seminar, kursus, pelatihan, disekolahin biaya kantor; pinter dikit
  trus keluar atau kalo nggak dibajak oleh perusahaan pesaing dengan
 tawaran gaji lebih besar.
  Maka tahan saja ijazahnya biar nyaho atau suruh bayar/mengembalikan
 ongkos di sekolahin
  dll. Mau ndak?
  :-)
  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Alhamdulillah it's friday

2008-09-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Buat yg belum tau,

Beberapa teman saya baru saja meluncurkan free magazine Islami yg
diterbitkan tiap hari jum'at.
Sebenarnya gak baru2 amat sih. Nama majalahnya Alhamdulillah I'ts Friday
(ALIF).
Diedarkan secara gratisan di mesjid-mesjid setelah sholat jum'at dan tempat2
tertentu.
Bagi yg berminat utk berlanggan, juga bisa.
Cuma nambah ongkos kirim, kalau tidak salah...

Informasi lebih lanjut dan versi onlinenya bisa dilihat disini:
http://www.alifmagz.com/wp/

Mudah2an berguna buat ngabuburit hehehe..


Herni


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga

2008-09-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalau artis yg tiba2 jadi alim selama sebulan, ya gpp.
Namanya juga orang lagi cari duit :P.

Tapi kalau koruptor yg bersedekah, itu perlu hati2 tuh.
Kalau sektor agama jadi ladang pencucian uang kan bahaya.
Ini yg perlu ditanya, asalnya duit darimana...
Meski saya ragu juga, kalau spt itu mungkin ujung2nya, jadi sekedar
pertanyaan formalitas aja :P.
Bagaimana mekanisme yg ideal utk meng-filter dana2 sosial?

Tapi kalau utk urusan di atas sudah beres, sementara masih ada urusan
pencucian nama baik atau apapun itu, terserah aja lah.
Kalau duitnya bisa bermanfaat ya diterima aja, asal bukan hasil korupsi dan
pemberian/sumbangan itu bukan sbg syarat utk melakukan atau berjanji sesuatu
yg melawan hukum sebagai timbal baliknya.
Soal printilan lainnya, terutama soal niat, soal kredibilitas orang, soal
kegiatannya jadi tameng aja, dll
... ya sebodo amat.. hehehe.. gak usah dipikirin gitu lho.
Kalau emang niatnya gitu, ya mungkin itu bagian dari ritualnya dia dalam
bertobat dan memperoleh atau meninggalkan nama baik :-)
Tuhan kan secara otomatis mencatat karena Dia Maha Tahu, manusia kan belum
tentu :P.
Lagian, dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yg tau :P.

Pepatah mencoba mengalahkan logika :D
logika keimanan maupun matematis :P.


Herni


2008/9/3 IrwanK [EMAIL PROTECTED]

   Lho koq nada pertanyaannya su'udzon begitu, bos? :-)
 Logika keimanan yang saya pahami adalah, tidak bisa air kotor membersihkan
 cucian.. itu aja koq.. simple dan gak neko.. Yang penting, kita sepakati
 dulu
 bahwa logika 'membeli syurga' adalah logika yang keliru.. sesat..
 dan respon kita tidak menimbulkan ledekan/hinaan baru.. begitu lho bos..

 Soal 'beriman  beramal sholih', ini kan memang digariskan di Alqur'an..
 Tapi karena saya awam, belum berani membahas lebih dalam.. :-)

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com/

 Pada 3 September 2008 17:08, Ary Setijadi Prihatmanto 
 [EMAIL PROTECTED] ary.setijadi%40gmail.com menulis:

  ya nggak bisa juga mas kalo pake logika matematis,
  emang ada nilai konversinya? antara amal shalih, duit, pahala, dosa dll.
  satu kebaikan akan dilipat gandakan 100x
  (apa sih satu kebaikan itu?)
 
  logika keimanan itu yang mana?
  bukankah asal islam masuk surga?
  mau beramal shalih sebanyak apapun kalo nggak islam ya nggak masuk surga
  bukan?
  mau korup kek, yang penting islam...
 
 
  - Original Message -
  From: IrwanK
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:02 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga
 
  Istilah 'membeli surga' kan hanya label atau sentilah terhadap tingkah
 laku
  tersebut. Apakah faktanya demikian? Logika keimanan sih bilang gak bisa..
  Kalau logika matematika, bisa saja.. :-p
 
  Yang terpenting adalah, jangan sampai 'kekeliruan paradigma' ataupun
  'ledekan' tersebut jangan sampai ditanggapi dengan ledekan/hinaan yang
  lebih parah.. Kalau itu yang terjadi, berarti ada yang salah dengan niat
 
  logika mereka yang gemar menghina itu.. :-)
 
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com/
 
  2008/9/3 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.comlinadahlan%
 40yahoo.com

 
   Ada banyak koruptor yang rajin bersedekah dan menyantuni anak yatim.
   Ada artis-artis erotis yang membangun masjid dan pesantren. Inilah
   femonema 'membeli surga'
  
   Oleh: Nasrulloh Afandi *
  
   Membeli surga? Rasanya kok mengada-ada. Tapi fenomena seperti ini
   banyak kita rasakan dan cukup ngetrend di negeri kita.
   Gelombang simbolis religius akhir-akhir ini banyak terjadi,
   khususnya di kalangan artis, pejabat dan orang-orang superkaya. Surga
   dan malaikat, seolah-olah bisa disuap dengan uang dan harta kekayaan
   mereka.
  
   Meski tak banyak, ada saja kalangan pejabat yang nampak alim ketika
   pulang kampung. Bersedekah kemana-mana, membantu masjid dan royal
   pada anak yatim. Sebaliknya, di luar rumah, dia justru di kenal
   sebagai pejabat paling korup dan suka memarkup dana APBN/APBD.
  
   Pernah suatu kali, di sebuah surat pembaca konsultasi fikih di
   majalah Islam, seseorang pembaca bertanya, Ustad, sebelum ramai-
   ramai istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), saya bergelimang
   uang haram. Bisakah dosa saja terhapus bila kami sumbangkan pada
   yayasan Yatim Piatu?'
  
   Ini adalah fenomena nyata di masyarakat. Artis-artis kita, nampak
   sopan di kala Ramadhan. Seorang penyanyi erotis, bahkan berjanji
   mengenakan jilbab bila di panggung selama puasa. Artis-artis lain
   juga beramai-ramai bersedekah. Meski selesai Ramadhan, kegiatannya
   mengundang syahwat kembali lebih `gila' dari bulan puasa.
  
   Uang, seolah bisa menyuap malaikat Rokib, malaikan pencatat amal
   ibadah. Inilah adalah fenomena pragmatisme ibadah, yang dilematis
   bagi Muslimin
 

 

Re: [wanita-muslimah] Re: Menyuap Malaikat, Membeli Surga

2008-09-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
mbak,

kalaupun kita protes atau sekedar komentar, emangnye lu pikir malaikat bisa
disogok?
efeknya apa ya? toh kagak ada yg kenal deket ma malaikat juga disini
hehehe...
kali aja mereka bisa disogok, mana kita tau? :D.
lagi2 kita kan hanya bisa mengira-ngira...

menurut saya, dari sudut pandang oportunis..:P, mengingat:
- soal amal perbuatan manusia diterima atau tidak adalah soal yg ghaib yg
kita gak tau dan gak punya kuasa thd hal itu..
- ada duit disebar-sebar ma orang2 itu yg bisa dimanfaatkan
- gak ada mekanisme yg jelas utk menyaring dulu apakah duitnya halal atau
tidak utk disumbangkan..
(uang hasil korupsi kan seharusnya dikembalikan ke negara..)

jadi menurut saya, selemah-lemahnya iman dari seorang manusia yg oportunis
:-) :
mending sekarang mikir gimana caranya supaya uang itu benar2 bermanfaat..
bukan sekedar memenuhi kebutuhan sehari2 atau pas lebaran, tapi yg sifatnya
bisa memberikan turn over juga ke mereka..
modal usaha atau apalah.. kaya di ceritanya andrea hirata itu lho hehehe...

kebutuhan dan supply-demand ini kan perlu dijembatani.
karena selama ini, tradisi kita dalam menyumbang, ya sekedar kasih uang,
selesai urusan..
padahal perlu juga mikirin uangnya sebaiknya digunakan utk apa, mulai dari
apa kebutuhan orang yg kita sumbang, skill apa yg dia punya atau potensi apa
yg bisa dikembangkan, berapa dana yg dibutuhkan, strateginya gimana.. dll.
ada relasi yg terjalin antara si penyumbang dan yg diberi sumbangan...
toh, agama itu soal menjalin relasi, bukan?

mungkin letak pahalanya disitu, silaturahmi dan berjaringan utk
kebaikan..bukan pahala yg seperti kita bayangkan selama ini..
yaitu imaji ttg timbunan pahala layaknya timbunan uang.. hehehe...
pahala ya benda intangible, biarlah spt itu..
gak usah kita ubah dia menjadi benda yg tangible.



2008/9/4 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   MASALAHNYA para koruptor dan artis2 yang diomongin/yg dijadiin contoh
 itu mencoba membeli surga memakai alat tukar uang...:-). Pikiran
 mereka malaikat bisa disogok dengan uang!

 Nampaknya si penulis juga udah bilang bahwa ini suatu fenomena (kalo
 Mas Ary bilang paradigma, sama gak tuh?). Cuma kayaknya si bung
 Nasulloh Afandinya sangat menggebu-gebu...;-) sehingga kesannya
 sewot. Kalau mau lebih kasar/sewot lagi, mungkin si penulis mo
 ngomong,elu kira malaikat bisa disogok, apa?

 Saya pribadi sih do'a in aja moga2 amalan2 mereka itu ada manfaat
 spiritualnya buat mereka juga. Kali aja para duafa yang dapat duit
 tsb mendo'akan si donatur dengan ikhlas, dan do'a si duafa itu
 diijabah oleh Allah SWT.

 Saya mbandingin dengan koruptor or artis yang tidak berubah sama
 sekali di bulan Ramadhan ini, ato bahkan lebih korup dan lebih
 seronok! Naudzubillaah...:-)

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  bukan su'udzan kok...
  memang nggak ngerti saya... ;-)
  kenapa pada sewot soal koruptor dan artis-artis sedang beramal-
 shalih?
 
  bukankah memang paradigma kita memang membeli surga?
  tinggal alat tukarnya saja apa,
  - ada yang pake perbuatan baik
  - ada yang berderma
  - ada yang bunuh kafir
  - ada yang banyak2 puasa
  dengan dasar iman...deh(entah pake definisi yang mana)
 
  jadi dimana masalahnya?
 
 
  - Original Message -
  From: IrwanK
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:18 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga
 
 
  Lho koq nada pertanyaannya su'udzon begitu, bos? :-)
  Logika keimanan yang saya pahami adalah, tidak bisa air kotor
 membersihkan
  cucian.. itu aja koq.. simple dan gak neko.. Yang penting, kita
 sepakati
  dulu
  bahwa logika 'membeli syurga' adalah logika yang keliru.. sesat..
  dan respon kita tidak menimbulkan ledekan/hinaan baru.. begitu
 lho bos..
 
  Soal 'beriman  beramal sholih', ini kan memang digariskan di
 Alqur'an..
  Tapi karena saya awam, belum berani membahas lebih dalam.. :-)
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com/
 
  Pada 3 September 2008 17:08, Ary Setijadi Prihatmanto 
  [EMAIL PROTECTED] menulis:

 
   ya nggak bisa juga mas kalo pake logika matematis,
   emang ada nilai konversinya? antara amal shalih, duit, pahala,
 dosa dll.
   satu kebaikan akan dilipat gandakan 100x
   (apa sih satu kebaikan itu?)
  
   logika keimanan itu yang mana?
   bukankah asal islam masuk surga?
   mau beramal shalih sebanyak apapun kalo nggak islam ya nggak
 masuk surga
   bukan?
   mau korup kek, yang penting islam...
  
  
   - Original Message -
   From: IrwanK
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, September 03, 2008 5:02 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Menyuap Malaikat, Membeli Surga
  
   Istilah 'membeli surga' kan hanya label atau sentilah terhadap
 tingkah laku
   

Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
maaf mau nimbrung di tengah2 diskusi..

mungkin maksudnya mbak Lina, bukan berarti yg tidak berkerudung lantas tidak
baik
tapi, yg pake kerudung itu lebih baik dari yg tidak pake kerudung...
meskipun dua2nya baik :-)
jadi, ada urut kacangnya gitu lho :-)
buat saya sih sederhana aja, yg penting baik bagi sesama.. amalnya.
bagus tidaknya pohon kan bisa dilihat dari buahnya... manis atau tidak.
ujungnya belajar agama, kan amal...
gak pinter beragama juga gpp, yg penting udah usaha dan beramal baik..
tapi kalau kita mikirin urut kacang dan mikirin pendapat dan judgement Tuhan
gimana, gak maju-maju dong..
pertama, kita jadi cenderung utk ngurusin orang lain layak diterima oleh
Tuhan atau tidak..
padahal, secanggih2nya argumentasi, itu kan baru asumsi kita aja, pemikiran
manusia yg mencoba menyelami pemikiran dan penilaian Tuhan. Padahal belum
tentu, Tuhan berpikir dan berlaku demikian... hehehe..

kedua, kita jadi cenderung punya filter berupa prejudice2 ketika berhubungan
dengan manusia..
ngeliat dari pakaian, dari apakah rambutnya tertutup atau tidak, apakah
pakaiannya ketat atau tidak, dsb..
kalaupun standar minimalnya adalah dada yg tertutup.. wah, meski udah
ditutup, masih keliatan juga tuh ma orang lain.. dan seringkali dijadikan
bahan ejekan atau celaan. Gimana dong? kalau spt ini, yg salah yg punya
dada? lha, emangnya mereka minta ukuran dadanya sebesar itu? :-) balik lagi
ke pertanyaan besar di awal wacana ini, persoalan sebenarnya terletak
dimana?

konon katanya, kebaikan datang dalam berbagai bentuk... tapi karena ribut
soal menutup aurat, mata kita jadi buta, melihat pada auratnya saja, dng
filter prejudice tadi.. padahal kalau memahami dan mengamalkan agama katanya
membukakan mata (hati) dan menjadi bijak, bukan  menutupnya dan menjadi
picik.. karena tanpa disadari mengklasifikasi dan menilai orang lain.

ketiga, kita berpeluang menjadi sombong... meski sedikiit...

itu menurut pemahaman saya yg awam dan medioker soal agama..
dan mungkin terlalu berpikir praktis hehehe..



2008/8/28 achmad chodjim [EMAIL PROTECTED]

   Tidak ada uraian seperti yang Mbak sebutkan. Itu hanyalah asumsi. Jadi,
 rambut dikerudungi itu hanyalah kebiasaan perempuan dan laki-laki Arab
 merdeka. Yang Mbak sengaja potong kan penjelasan laki-laki pakai kudung.
 Laki-laki dan perempuan itu setara. Di ARAB sama-sama berkerudung! Hanya
 saja, bagi perempuan kerudungnya diminta untuk menutupi dadanya. Itu lho
 yang saya maksud. Bagi mereka yang sudah uzur juga tidak diperintahkan
 menutupi aurat seperti yang masih fresh.

 Saya perlu mengajak memahami agama dengan baik agar perempuan, baik yang
 berkerudung maupun yang tidak berkerudung, beriman kepada Allah dan hari
 akhir, dan beramal saleh! Itulah kunci agama. Itulah yang terbaik! Kalau
 seperti yang Mbak Lina katakan, itu artinya Anda menganggap perempuan
 beriman yang tidak berkerudung tidak berbuat yang terbaik!


 Wassalam,
 chodjim

 - Original Message -
 From: Lina Dahlan
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, August 26, 2008 10:09 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re:
 Jilbab = kerudung?

 Saya kira kita tidak sedang membicarakan budaya arab (apalagi
 menganggap lebih sempurna), tapi maksud/tujuan kata kerudung
 dan jilbab dalam ayat2 tsb(yg utk menutup rambut) dan diingatkan
 utk diteruskan menutup dada (meski sebetulnya inilah yang
 terpenting). Masalahnya ayat2 tsb tidak menyinggung kata CD or
 kutang, jadi sebaiknya kitapun tak menyinggung. Ntar Changchuters
 tersinggung...:-)))

 Jadi intinya, ayat itu mengisyaratkan agar wanita beriman untuk
 menutup rambut, dada, dan seluruh tubuh. Itu yang terbaik bg wanita
 beriman. Itu saja, pak.

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 achmad chodjim
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Lina,
 
  Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada
 pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna
 putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar
 sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih.
 Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak
 punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan.
 
  Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena
 dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM)
 dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa
 rasul. Bukankah begitu?
 
  Wassalam,
  chodjim
 
 
 
  - Original Message -
  From: Lina Dahlan
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer -
 Re: Jilbab = kerudung?
 
 
  Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim
 
  Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita
  perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu,
 sehingga
  kita 

Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Halo juga mas Aman,

Sebenarnya banyak isu yg terkait ya... melebar ke korupsi segala hehehe.
Menurut saya ada dua masalah.

Pertama, persoalan representasi yang kemudian dikaitkan dng fungsi2
ke-dewan-annya spt legislasi, pengawasan dan anggaran menyangkut persoalan
gimana mereka menjalankan tugasnya, utamanya dlm soal kepekaan politik
mereka dan kemampuan mereka menyerap dan mengolah aspirasi dan kepentingan
konstituennya menjadi sebuah kebijakan yg menguntungkan masyarakat. Bahwa
anggota2 dewan yg sekarang dodol-dodol, adalah satu persoalan tersendiri
yang sebaiknya tidak dibawa ke arah penghilangan salah satu pilar demokrasi
yg penting, hehehe. Masalah punya sikap apatis thd pemilu dan anggota dewan,
itu pandangan dan pilihan pribadi yang agaknya kita punya kesamaan dalam hal
itu :-) Tapi ini pilihan pribadi yg dibedakan dari pilihan pribadi lain yg
berusaha memperjuangkan agar mesin demokrasi bisa berjalan dng baik.
Maksudnya, selemah-lemahnya iman, kritik thd mereka harus tetap disuarakan
gitu lho :-)
Persoalannya kan ada relasi yg tidak terbina, antara anggota dewan dan
konstituennya. Dan gak semua anggota dewan spt itu. Ada juga yg benar2
memperhatikan konstituennya, rajin mendatangi mereka dan memperjuangkan
kepentingannya... dan mereka anggota dewan yg perempuan! :-) Dan karena
mereka cerdas dan konsekuen, mereka punya posisi tawar yg tinggi utk pemilu
2009, menolak tawaran partai kalau ditempatkan di nomor urut sepatu :-)
Plus, tidak ada mekanisme hukuman dari para konstituen atau pemilih thd
anggota dewan yg tidak baik kinerjanya (taelah, diplomatis banget bahasanya
hehehe..)

Kedua, persoalan korupsi (politik). Kalau ini, panjang pembahasannya hehehe.
Dimana-mana, korupsi memang sudah merajalela dan spt sarang laba2.
Alternatif yg baru dibahas sama temen2 disini adalah babat habis semua
koruptor. Padahal, bisa jadi ada alternatif lain. Kita adu aja tuh para
pemain korupsinya. Yg ngadu diberi ampunan berupa keringangan hukuman dan
harus insyaf. Penyebab utama mereka korupsi kan lingkungan... karena orang2
sekitar gue korupsi, ikutan aah... jadi intervensinya pun harus yg
mendorong lingkungan yg bikin orang gak berani korupsi (lagi). KPK sudah
mulai bermain bagus dlm hal ini. Setidaknya, pejabat2 sudah mulai berhati2
ketika menelpon, hahahaha... walaupun reaksinya kemudian adalah,
mengorbankan pion demi menyelamatkan para bidak2 yg lebih tinggi
derajatnya. Tapi kalau KPK dibiarkan maju sendiri, mana mungkin tercipta
komunitas yg benci korupsi?

Kalau saya pribadi sih, lebih tertarik menganalisa putusan korupsi dari
jaman pengadilan (dan kejaksaan) masih berjaya sampe bobrok spt sekarang,
mau liat pola2nya spt apa. Rencana yg udah kepikiran dari dulu tp belum
terwujud sampe sekarang. Mudah2an tahun ini atau tahun depan bisa
diwujudkan. Pasti mabok baca putusan dan buku2 sih mabok-mabok tapi
rasanya nikmat, gitu lho hehehe... selama ini, kalaupun ada eksaminasi thd
putusan, itu lebih faktor politis.. putusan yg kontroversial aja...
sebenarnya saya lebih suka kerja2 yg panjang dan mendalam, tapi jarang
banget bisa kerja spt itu. Entah kenapa, jaman modern serba cepat ini, orang
pengennya yg cepet2 aja... mulai dari fast food, fast love :P, fast
development, fast nation.. hehehe... emangnya identitas kebangsaan dijual di
menu restoran KFC? :-)

mulai ngelantur,
Herni


2008/8/26 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]

   Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi,
 pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali
 tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P

 Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa,
 korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi
 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP
 lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan
 dengan
 gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa
 mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi
 koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial
 buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha.

 Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis
 dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh
 mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit
 negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P

 Salam

 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of h.s nurbayanti
 Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para
 Caleg?


 tugas itu berakar dari fungsi...
 kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya
 ada 3:
 legislasi, pengawasan dan anggaran.
 tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Marhaban yaa Ramadhan

2008-08-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
betul, mas wikan.. belum lagi tradisi ramadhan katanya diujungnya adalah
moment utk membuat langkah baru..
jadi harus dirayakan dengan yg serba baru:
mukena baru.. baju baru.. jilbab baru :-)
sepatu baru.. sendal baru... interior rumah baru :-)
kalaupun kita gak beli yg serba baru buat kita sendiri,
tapi sekitar kita minta dibeliin yg serba baru :-(

tradisi itu kadang2 perlu didobrak dan dirombak hehehe...



2008/8/25 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

   saya jadi inget cerita
 seorang cewe melihat seorang tukang becak lagi makan siang hari di bulan
 puasa
 si cewe marah2 ke si tukang becak karena dianggap tidak menghargai
 orang yang berpuasa
 sama si tukang becak dijawab ... mbak, nggak usah ngajarin kami tentang
 berpuasa
 tiap harinya kami udah berpuasa, kalau ada makanan sehari aja udah
 alhamdulillah soalnya kami nggak tahu apakah nanti atau besok bakal
 ada makanan lagi

 kita sering kehilangan esensi puasa
 puasa itu diharapkan bisa menjadi ajang kita mengasah empati buat
 orang2 miskin yang hari2-nya dilalui dengan puasa  makan yang nggak
 tentu ada tidaknya
 tapi kita malah menjadikan puasa sebagai ajang pamer dan berlomba2
 makan di kala buka
 ya, orang2 miskin itu jangankan buat sahur dan buka, buat makan2
 sehari2-nya saja gak jelas
 semestinya kita bisa lebih terbuka mata kita dan membagi2-kan harta
 kita kepada yang miskin

 salam,
 --
 wikan


 On 8/25/08, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] aman.fatha%40gmail.com
 wrote:
 
  Tidak usah jauh-jauh, wanita muslim aja sudah pasti pernah tidak puasa
 kok di Bulan Ramadhan. Mbalelo kali ah soal hormat-hormatan ini. Kenapa sih
 susah amat jadi orang beragama? Bagi saya, orang mau puasa kek, mau tidak
 kok, buang-buang waktu ngurusin apalagi sampai mempertanyakan Islam
 ngganya. Banyak hal yang lebih berguna daripada mengurusi soal seperti itu.
 
  Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna (wa
 asyara al-Nabi ila qalbihi).
Messages in this topic
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/4086;_ylc=X3oDMTM2cG4zMGVvBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkAzEyMDI2NQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMTk2NTE3MzAEdHBjSWQDNDA4Ng--(
 6)  Reply (via web post)
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/post;_ylc=X3oDMTJyYWlhZDhyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkAzEyMDI2NQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMTk2NTE3MzA-?act=replymessageNum=120265|
  Start
 a new topic
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/post;_ylc=X3oDMTJlbmEwNDVmBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTIxOTY1MTczMA--
  
 Messageshttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages;_ylc=X3oDMTJlNmU2cWNxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwNmdHIEc2xrA21zZ3MEc3RpbWUDMTIxOTY1MTczMA--



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-25 Terurut Topik h.s nurbayanti
tugas itu berakar dari fungsi...
kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya
ada 3:
legislasi, pengawasan dan anggaran.
tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu..
fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan:
representasi.

pertanyaan besarnya adalah:
sudahkan mereka merepresentasikan kita?
kalau belum, ya tendang aja :-)
ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak.
makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal.



2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]

   Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat
 http://lovelyblink.multiply.com/ , dan Mbak Henny berencana ingin
 bertemu
 dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang
 masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah
 tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan
 review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana.
 Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin
 meningkat,
 apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga sedang
 mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi
 lamban penyelesaiannya.

 Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan
 keterlambatan
 penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk
 membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat
 dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang
 cepat.
 Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami
 setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya.
 Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang
 dari
 patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi
 seorang partisipan politik sangat heboh. Golkar lagi, kata Mbak Yayat.
 Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk
 membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru
 muncul ide baru tentang sesuatu. Sorry, ide itu tidak perlu saya sebutkan
 di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum menemukan
 waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu
 Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami.
 Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia sebagai
 pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan
 partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal.
 Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi,
 sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus menguntit
 saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan
 diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya,
 padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula
 menontonnya.
 Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik
 dalam
 ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang
 pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka
 adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan
 pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti
 saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis
 cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-dua bulan yang lalu tidak
 terdengar berbicara tentang negara, tentang kesejahteraan, tentang
 kesengsaraan rakyat, tentang nasib para buruh dan TKI, dan seterusnya.
 Tiba-tiba kini menjadi para ahli dan pakar dalam berbagai masalah yang
 dihadapi bangsa ini.
 Ah sudahlah itu! Memang fenomena negri ini ditakdirkan seperti itu.
 Fokus perhatian saya waktu itu hanya mengarah kepada Indra J. Piliang.
 Berbagai pertanyaan tentang politik, visi, misi, program, hingga alasan
 kenapa memilih Golkar dijawabnya dengan lugas, tangkas, penuh semangat, dan
 percaya diri. Terbetik di dalam benak saya untuk mengajukan pertanyaan
 kepadanya. Barangkali juga kepada para tokoh yang hadir sebagai pembicara
 pada waktu itu.
 Akhirnya saya acungkan tangan, kemudian bertanya, Pak Indra, tugas anggota
 dewan dan para caleg itu sebenarnya apa sih?
 Pak Indra menjawabnya dengan panjang lebar, begini.. begini.. berdasarkan
 Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan, berdasarkan
 pijakan
 etika dan moral, berdasarkan posisi dan tugas, berdasarkan tujuan dan
 sasaran, dan seterusnya dan seterusnya. Setelah mendengar penjelasannya,
 saya nekat memberi komentar balik:
 Maaf, jawaban Bapak itu salah semua. Tugas utama para anggota dewan dan
 caleg adalah 'mendongkrak suara'. Seandainya sekarang ini adalah proses
 'fit
 and proper test', dengan berat hati Bapak saya nyatakan tidak lulus,
 hahahaha!

 http://www.aman.web.id/2008/08/25/apa-tugas-utama-anggota-dewan-dan-para-cal
 eg/512/

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)

2008-08-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mas wikan,

Memang benar... maunya diarahkan ke arah situ.
Pertanyaan selanjutnya dari deskripsi yg saya kemukakan adalah:
bagaimana mereka melakukan itu?
Lewat hukum dan kebijakan tentunya! hehehe...

Dan ini menimbulkan pertanyaan lanjutannya lagi:
bagaimana membuat hukum yang bisa mengtransformasikan masyarakat ke arah
itu?
hehehe..

Sekarang ini kan lagi trend ngebahas soal perda syariat.
Praktek dan permasalahannya sih sering kita lihat dari berbagai perda atau
qanun di Aceh.
Tapi menurut saya, ada beberapa aspek yang masih belum tergali.
Kebanyakan yg digali sih soal perbedaan interpretasi ketentuan2 agama.
Sayangnya, wacana ttg perspektif yg digunakan utk analisanya dan tawaran
alternatif solusinya yg belum terlihat.
Rata2 masih berupa kritik thd perda2 itu saja... ngebahas dampak2nya...
kalau ttg ini sih banyak.
Wacananya masih sebatas itu. Itu yg saya lihat sih.

Mungkin ada teman2 yg bisa kasih perspektif lain ttg hal ini?


2008/8/19 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

   Mbak Henny,
 di barat tuh bukan dibiarkan hidup berdampingan begitu saja lho
 tapi diatur berdasar undang2 yang ketat, agar pihak yang tidak
 berkepentingan tidak bisa mengakses konten yang berbahaya
 misal majalah porno dibatasi hanya untuk umur 17 atau 21 tahun
 tempatnya juga tidak terbuka tapi disimpan
 buat beli harus punya ID atau credit card dan gak sembarangan

 kalau di kita, jangankan majalah porno
 buat nonton film saja terlalu gampang diakses untuk anak2 kecil
 lha film batman yang harusnya buat orang dewasa malah dipake tontonan anak2
 dikira batman film buat anak2
 ini yang salah dan kebablasan
 di barat kebebasan itu bukan berarti bebas semau-maunya
 tapi melalui undang2 dan peraturan

 salam,
 --
 wikan


 On 8/19/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 wrote:
  Alternatif yg ditawarkan sekarang adalah model komunitas spt barat ini,
  yaitu dimana tiap2 komunitas dibiarkan hidup berdampingan dan
 membiarkan
  orang memilih dng kesadarannya sendiri. Tapi apakah benar asumsi ini akan
  terjadi? masyarakat lebih dewasa dalam memilih dan bukannya
 mengstimulasi
  mereka? Di sisi lain, ada alternatif lain yg ditawarkan... nge-banned
 semua
  aktivitas itu... maunya kaya di negara Arab tapi ternyata tidak bisa,
 karena
  perlawanan terhadap alternatif ini juga berjalan. Lalu saya ingat kata
  seseorang, kita harus melebarkan pilihan2 kita... cuma saya masih bingung
  alternatif apa selain dua tadi ya? karena dua2nya gak sreg
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?

2008-08-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
Betul, mbak. Itu intinya.
Perspektif atau cara pandang yg perlu diubah.


2008/8/19 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

   Tapi kan katanya kita itu bangsa yg ramah murah senyum, lha pada siapa?
 Kiranya bagi pesantren yg Mia kunjungi yg dianggap gak ramah juga bisa
 membuka diri misalnya saja ngasih tahu ke penduduk sekeliling
 di berdayakan buka usaha persewaan sarong misalnya.
 Ya mungkin petugas pesantren nggak siap sedia sarong, atau mungkin
 pesantren itu jarang dikunjungi orang luar.
 Pesantren aa Gym juga dulu begitu, aa gym promosi lingkungan yg bersih maka
 lingkungan seputar pesantrennya juga
 dikenal bersih rapi jali, rumah2 penduduk juga begitu apalagi ada
 kesempatan jadi penginapan bagi orang2 yg berkunjung ke sana.
 Orang2 yg datang kesana otomatis juga bersikap nggak buang sampah
 sembarangan , rajin mengucap salam meskipun pada yg gak dikenal,
 menata rapijali alaskaki ketika solat di masjid, nggak sembarangan
 jungkirbalik.

 Kalo di Bali kan memang semua ritual keagamaan, jadi obyek wisata. Upacara
 kematian saja bisa mengundang turis.
 Kalo bagi umat Islam, ibadah itu hal yg pribadi, dilakukan di rumah, tengah
 malam ketika malam sepi bukan untuk ditonton.
 Kalo tak salah ingat sewaktu masanya alm Nurcholish Madjid masih aktif;
 masjid Al Azhar, Istiqlal nggak membolehkan masjidnya jadi obyek wisata,
 apalagi untuk turis asing.
 Alasannya non muslim gak tahu etiket masuk masjid.
 Padahal banyak dari mereka yg tujuannya hanya mau melihat-lihat bentuk
 arsitektur masjid bagian dalam.
 Akhirnya kan cuma diluar saja poto2. Kalo di Al Azhar saya pernah lihat
 mereka foto2 dan mendengar tuturan tour leadernya di trotoar,
 diluar masjid.


 Salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, August 13, 2008 4:45 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?

 kalau saya lihat dari kasusnya mbak mia
 kita ini masih kurang ramah dengan pendatang
 jadi terlalu mengharap bahwa pendatang/turis akan tahu dengan
 sendirinya aturan/adat istiadat setempat meskipun nggak dikasih tahu

 di beberapa tempat seperti di bali juga ada ketentuan untuk memakai
 baju adat kala memasuki pura, tapi bagi yang tidak/belum menggunakan
 bisa meminjam pada petugas di situ
 di malaysia juga ada ketentuan kalau mau masuk masjid, buat perempuan
 pakai baju yang tertutup dan kerudung, dan buat yang belum mengenakan
 bisa pinjam ke petugas
 dan ini berlaku buat semua, orang non muslim pun boleh masuk mesjid
 asal pake baju yang pantas
 makanya ada adegan di James Bond, Michelle Yeoh pake baju kerudung
 waktu di mesjid, terus kerudungnya dibuka gara2 dikejar2 penjahat.
 Michelle Yeoh orang Malaysia tapi non muslim.

 Sebenarnya, kalau dari cerita Mbak Mia juga ada ketentuan semacam itu,
 di mana buat yang nggak bawa sarong bisa pinjam ke petugas. Mestinya
 petugasnya mempersilakan Mbak Mia buat pinjam sarongnya. Habis
 perkara. Nggak usah pakai menghakimi muslim atau non muslim.

 salam,
 --
 wikan

 On 8/13/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id
 wrote:
 
  Poinnya adalah seperti peribahasa minang yg tetap saya ingat :
  'dimano bumi dipijak, langik di jujuang, aia disauak, rantiang dipatah-
 di sinan adat dipakai, lasin dituruik'
  Dimana kita berada hendaklah kita menuruti adat kebiasaan penduduk
 setempat.
  :-)
  Menurut saya pribadi orang minang adalah orang indonesia yg sangat
 bisa-mudah beradaptasi dimanapun
  ia berada. Seumpamanya ada kehidupan di bulan, kayaknya orang indonesia
 suku minang yg pertama duluan pergi bikin
  rumah makan padang :-))
 
  Saya belum pernah ke Aceh, saya gak tahu persis bagaiamana adat itu
 berlaku disana.
  Apakah mungkin orang2 tertentu punya aturan sendiri yg menjadi 'wajib'??
 
  Dimanapun kita berada, nggak usah di Aceh bahkan kalo Mia amati seksama
 di lingkungan kita
  juga berlaku adat- aturan entah yg diundangkan [ ada sanksi hukum] atau
 aturan 'kepantasan' ;
  Atau aturan yg dibuat sepihak, aturan yg ngaret.
  Tapi semuanya sebagai warga negara yg baik nggak ingin ribut2 ya diikuti.
  Di mal2, juga banyak aturan2 'lokal' kalo kita nggak taati ya kemungkinan
 dipermalukan atau diusir.
 
  Di TMP Kalibata dulu waktu zaman orba, jika ziarah nggak
 boleh/dilarang pake sandal/sandal jepit.
  [ lha gimana kalo sandal jepit Bali yg ada mote2nya, nggak dijelasken]
  Sekarang aturannya di ubah, diharuskan memakai sepatu.
  Pengertian sepatu itu bagaimana??? sandal yg ada talinya - sepatu sandal
 gimana?
  Bagi yg setia ziarah ke TMP aturan itu dibaca pokoknya pakai alas kaki [
 sandal juga boleh] apa saja yg penting bukan sandal jepit.
  Mungkin sandal jepit Bali juga boleh asal satpamnya nggak lihat, kalo
 ziarah lebaran yg pake sandal jepit juga mungkin banyak,
  kan pake sepatu baru lecet, tapi satpamnya tutup mata.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)

2008-08-18 Terurut Topik h.s nurbayanti
 the
 constant desire for their drug of choice.


 Donnie

 On Aug 15, 2008, at 8:12 PM, h.s nurbayanti wrote:

  mas don,
 
  mungkin ini pertanyaan bodoh... maap ya.
  kalau open marriage itu, terutama yg dipraktekkan di indonesia..
  teknisnya
  gimana sih?
  apakah tetap ngasih tau satu sama lain, kalau memang sekarang lagi
  berhubungan juga sama si a, si b atau si c.
  dan apakah si pelaku open marriage ini terbuka dng pasangan di luar
  perkawinan sahnya (si a, si b atau si c) tadi bahwa dia punya suami/
  istri
  tapi ya itu, open marriage.
 
  kalau mereka beranak-pinak, mereka mengatakan jujur juga dng
  anaknya bahwa
  mereka adalah suami-istri dalam ikatan open marriage?
  tentu dalam usia tertentu bagi si anak..
 
  saya cuma tau satu orang yg open marriage dan membeberkan kisah2
  cintanya di
  blog pribadinya...
  tapi dia ndak nyebut2 bahwa dirinya open marriage.. malah mengesankan
  dirinya masih single..
  (buat saya sih, kesian aja suaminya, gak diakui hehehe... atau
  memang mereka
  merasa tidak perlu pengakuan dari pasangan?)
  cuma yg dia katakan... dia gak bisa sama satu pasangan (seksual) aja..
 
  pertanyaan kedua, apa batas2 atau gejala sex addict atau apa sih
  istiilahnya
  (lupa, hehehe)
  pokoknya yg nge-seks berlebihan, hyper sex? yg perlu diterapi?
 
  hehehe maaf pertanyaannya banyak.. bukan berarti saya setuju atau mau
  mengikuti praktik spt ini...
  cuma sekedar pengen tau aja ;-)
 
  tengkiuuu,
  herni
 
  2008/8/14 Donnie [EMAIL PROTECTED]
 
   Bukan kasus,
   ada satu segmen dari masyarakat yang bisa menerima model institusi
   perkawinan yang seperti ini. Kasus itu apabila satu dua.
   Kalau sampai ada klub swinger dengan banyak anggota, saya rasa itu
   bukan kasus lagi.
  
   Dan saya tidak tahu apa definisi normal yang mbak Rama maksudkan?
   Definisi normalitas sudah pernah didiskusikan oleh milis ini, e.g.
   1. sebagian besar dari populasi mempunyai atribut itu, pertanyaanya
   kemudian seberapa besar? (sering kita taken for granted saja)
   2. bisa tidaknya seseorang melakukan fungsi sosialnya di masyarakat
   3. sehat secara jasmani dan mental
   or.. yang mana?
  
   regards,
   D
  
   ps: tolong dicatat, jangan diinterpretasikan bahwa dengan membuat
   argumentasi seperti itu kemudian saya dianggap sebagai setuju,
   pendukung atau malah praktisi model perkawinan tersebut.
   keluh...
  
  
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 



 [Non-text portions of this message have been removed]


 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? (to mb wikan)

2008-08-15 Terurut Topik h.s nurbayanti
mas don,

mungkin ini pertanyaan bodoh... maap ya.
kalau open marriage itu, terutama yg dipraktekkan di indonesia.. teknisnya
gimana sih?
apakah tetap ngasih tau satu sama lain, kalau memang sekarang lagi
berhubungan juga sama si a, si b atau si c.
dan apakah si pelaku open marriage ini terbuka dng pasangan di luar
perkawinan sahnya (si a, si b atau si c) tadi bahwa dia punya suami/istri
tapi ya itu, open marriage.

kalau mereka beranak-pinak, mereka mengatakan jujur juga dng anaknya bahwa
mereka adalah suami-istri dalam ikatan open marriage?
tentu dalam usia tertentu bagi si anak..

saya cuma tau satu orang yg open marriage dan membeberkan kisah2 cintanya di
blog pribadinya...
tapi dia ndak nyebut2 bahwa dirinya open marriage.. malah mengesankan
dirinya masih single..
(buat saya sih, kesian aja suaminya, gak diakui hehehe... atau memang mereka
merasa tidak perlu pengakuan dari pasangan?)
cuma yg dia katakan... dia gak bisa sama satu pasangan (seksual) aja..

pertanyaan kedua, apa batas2 atau gejala sex addict atau apa sih istiilahnya
(lupa, hehehe)
pokoknya yg nge-seks berlebihan, hyper sex? yg perlu diterapi?

hehehe maaf pertanyaannya banyak.. bukan berarti saya setuju atau mau
mengikuti praktik spt ini...
cuma sekedar pengen tau aja ;-)

tengkiuuu,
herni


2008/8/14 Donnie [EMAIL PROTECTED]

   Bukan kasus,
 ada satu segmen dari masyarakat yang bisa menerima model institusi
 perkawinan yang seperti ini. Kasus itu apabila satu dua.
 Kalau sampai ada klub swinger dengan banyak anggota, saya rasa itu
 bukan kasus lagi.

 Dan saya tidak tahu apa definisi normal yang mbak Rama maksudkan?
 Definisi normalitas sudah pernah didiskusikan oleh milis ini, e.g.
 1. sebagian besar dari populasi mempunyai atribut itu, pertanyaanya
 kemudian seberapa besar? (sering kita taken for granted saja)
 2. bisa tidaknya seseorang melakukan fungsi sosialnya di masyarakat
 3. sehat secara jasmani dan mental
 or.. yang mana?

 regards,
 D

 ps: tolong dicatat, jangan diinterpretasikan bahwa dengan membuat
 argumentasi seperti itu kemudian saya dianggap sebagai setuju,
 pendukung atau malah praktisi model perkawinan tersebut.
 keluh...





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] nenek-nenek dan emak-emak jaman sekarang

2008-08-14 Terurut Topik h.s nurbayanti
ini pasti curhat pribadi nih.. kikikikiik
jadi inget pacarnya ponakanku (biasa, keluarga besar jadi punya ponakan yg
gak beda jauh umurnya).
PDKT lewat neneknya... berhasil...

Bapaknya cuma komentar:
Pinter juga tuh anak.. tau mana yg paling berkuasa
:-)


On Thu, Aug 14, 2008 at 12:44 PM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Alkisah…
 Adalah seorang nenek-nenek yang menghabiskan liburan panjangnya di
 luar negeri, katakanlah di suatu kota di Australia, menemani cucu
 perempuannya. Tentu saja nenek ini sayang sekali kepada cucu
 pertamanya ini, yang sedang menyelesaikan kuliahnya di sana. Cucu
 perempuan ini dan adiknya yang laki-laki kuliah di kota itu, jauh
 dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai expat di Amerika
 Selatan, katakanlah Brazil.

 Nenek ini kadang mencuri-dengar chatting anaknya dengan temannya di
 belahan bumi lain di Amerika. Kata cucunya, dia adalah teman laki-
 laki cowok ganteng yang dulu pernah temenan waktu mereka sama-sama
 SMA di Jakarta. Mereka ketemu lagi di friendster, dan suatu kali
 liburan cucunya ditemani adiknya mengunjungi pacarnya di Amerika.
 Cinta mereka yang belum sempat bersemi dulu di SMA, kini tertanam dan
 mengembang.

 Beberapa bulan curi-dengar chatingan itu, nenek memperhatikan bahwa
 cucu kesayangannya makin rajin kuliah, makin efisien mengatur
 waktunya sambil bekerja paruh waktu mengurus bisnis keluarganya,
 makin kelihatan bahagia, singkatnya nenek ini senang cucunya keliatan
 bahagia.

 Suatu hari nenek minta ikutan chating memakai microphone, berkenalan
 dengan teman cucu. Mendengar suaranya yang lembut tenang, namanya
 yang ngislam, kuliahnya, kerjanya, latar belakang keluarganya dan
 gantengnya itu loh…nenek ini terpincut-lah. Sejak itu nenek gencar
 berkampanye ke orang tua si cucu di Brazil, dan keluarga besar di
 Indonesia – mempromosikan hubungan cucu dan pacarnya ini. Orang tua
 sang cucu yang berada di Brazil pun termakan `hasutan' sang nenek,
 yang bahkan membuat tekanan-tekanan kepada anggota keluarga bahwa
 pendapat nenek mesti didengar.

 Mendapat angin dari nenek matriarchaat ini cucu dan pacarnya pun
 makin bersemangat dan mulai berencana. Sang pacar pun menghubungi
 orang tua cucu. Lagi, mendengar suaranya yang lembut dan sopan, nama
 ngislamnya, gantengnya, kuliahnya, kerjanya….nggak tau apanya lagi…
 sang ibu pun ikut kepincut, serta merta mempromosikan kepada suaminya.

 Sang bapak, mungkin saja berang anaknya mau diganggu – minta bukti
 kepada anaknya bahwa sang pacar ini memang sungguh berharga. Si anak
 memberikan bukti bahwa pacarnya sering membantunya dengan konsep,
 admin dan marketing tools untuk sejumlah bisnis propertinya. Melihat
 hasil pekerjaan pacar anaknya, bapak terkesan, bahkan meminta si
 pacar apa mau bekerja dengannya di Brazil, yang tentu saja ditolak
 dengan halus. Ringkasnya, sang bapak juga kepincut.

 Alkisah…
 Ada seorang emak yang sering chatting dengan anaknya yang lagi kuliah
 dan bekerja di Amerika….(bersambung)

 Jakarta, Agustus 2008
 Mia

  



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-08-12 Terurut Topik h.s nurbayanti
simple aja sebenarnya...
laki2 diajar utk tidak jadi kucing (garong)..
dan perempuan diajar untuk tidak malu2 kucing :-)

laki2 dikurangi nafsu beringasnya.. menghormati perempuan terlepas dari
berjilbab atau tidak..
perempuan dilepaskan dari beban perasaan bersalah dan dipersalahkan...

relasi yg tadinya berat sebelah, diseimbangkan..
sesimple itu aja kok, mbak yu..:-)


wassalam,
herni


2008/8/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Mungkin bukan pada pola pikir twisted ato pola budaya patriarkis,
 tapi emang dari sononya ato fitrah asalnya laki2 itu bagaikan kucing
 dan pere bagaikan ikan. Sekarang tinggal kucing yang bagimana dan
 ikan yang bagaimana? Meski bagaimanapun inteleknya dan berimannya
 kucing tsb, tetep aja kucing...he..he...di kasih ikan bakalan
 ngendus. Tinggal endusannya itu yang menentukan.

 Ato ini (gbran kucing dan ikan)juga termasuk budaya patriarkis. Kalo
 budaya genderlesslis (?) pere bisa digbrkan juga jd kucing ? Ato
 tetep jd ikan yang nyamber kucing???...hi..hi..sudah tiba masanya spt
 ini kali ya?

 Kira2 apa yang ingin Nabi SAW sampaikan dengan genderless ini ya?
 Apakah untuk meninggalkan fitrah? Fitrah laki dan fitrah pere tetep
 aja beda, meskipun ada genderless dari Nabi SAW toh?

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ya, unbelievable sekali saya kira. Kenapa yah dalam kasus ini,Ibu
  Meilany HANYA berprasangka baik pada dua pria itu dan TIDAK pada
  para perempuan?
 
  Lalu Mbak Mia bertanya, mengapa berPOLA PIKIR seperti itu?
  Menurut saya, pola pikir (yang twisted menurut Mbak Mia, tapi
  diyakini sebagai prasangka baik oleh Ibu Mei) itu adalah
 konsekuensi
  logis dari pola budaya patriarkis yang dijejalkan kepada kita
  sebagai kebenaran. Konsekuensi dari pola pikir ini adalah di benak
  kita terkondisi bahwa pihak perempuan selalu salah dan pihak pria
  adalah selalu benar. Akan selalu ada pembenaran kesana, dan para
  perempuan yg dibesarkan dengan paham ini cenderung mendarah daging
  meyakininya, sehingga walau sudah dicerahkan dengan reformasi
  Muhammad SAW melalui agama Islam, akan secara tidak sadar mereduksi
  pemahaman Islami tentang keadilan yang genderless, menjadi dogma-
  dogma yang cenderung patriarkis.
 
  We have been, sadly, experiencing it here for years...
 
  salam
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:
  
   Meilany: Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg
  tiba2
   saja jailin orang lain tanpa ada sebabnya.
   Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes.
  
   mba Mei nggak percaya bahwa ada (banyak) cowok yang jailin orang
   tanpa ada sebabnya...kecuali kalau dia orang gila, atau para
 cewek
   itu lagi sial...?
  
   unbelievable, persepsi yang aneh tapi nyata, given udah sekian
  lama
   di WM. Maksudku, bukan kejadian2 yang nyata yang mba Mei
  gambarkan,
   tapi persepsi mba Mei yang aneh dan twisted. Sayangnya banyak
   perempuan punya persepsi begitu, jadi paling tidak nggak
  sendirian..:-
   ), ini kan pola lose-win, yang lebih sulit ketimbang win-lose.
  
   Pertanyaannya sekarang, dimana letak kekeliruan persepsi yang
  twisted
   seperti ini? Apa saja dampaknya? Bagaimana kita memperbaikinya?
  
   salam
   Mia
  
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 L.Meilany wpamungk@
   wrote:
   
Begini Miadear;
   
1. Segala perbuatan pasti ada pemicunya,
Kalo apes itu adalah nasib.
Misal serombongan perempuan yg pergi umroh, secara nilai
  spiritual
   baik, ibadah gitu.
Tapi kalo misalnya pesawat itu meledak, mati semua,
Sapa yg kita salahkan???
Runyamnya orang2 yg sirik bilang, yg pergi umroh ada yg pake
  uang
   korupsi atau yg pergi perempuan gak bener sih
Tapi bagi yg punya kedalaman spritual, misalnya ia peserta
 tiba2
   saja ia gak jadi pergi umroh jadi ia terlepas dari bencana.
   
2. Begitu juga cerita Mia, mengapa gitu cowok itu sampai jailin?
Apakah perempuan itu 'memancing' jalan di tempat yg sepi?
Apakah perempuan itu tebar pesona, senyum sana senyum sini yg
  tidak
   pada tempatnya??
Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2
 saja
   jailin orang lain tanpa ada sebabnya.
Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes.
Kalo di bus bersentuhan?
Lha itu kan memang sudah begitu kenyataannya.
Jalan satu2nya ya jangan naik bus yg padat, kalo gak mau di
  sentuh.
Tunggu sampai bus yg agak lapang datang. Kalo di terminal dari
   luar kota kemalaman jangan naik bus, cegat taksi yg terpercaya
atau kalo duitnya sedikit numpang duduk di kantor polisi. Di
  setiap
   terminal ada pos polisi. Lantas hubungi keluarga orang yg dikenal.
Kan gitu.:-))
   
3. Ada orang kelainan seks di bus, para penumpang bus yg
  waskita
   biasanya sudah tahu ciri2 orang2 tersebut.
Misalnya kalo sudah on- kebelet, mukanya merah, napasnya
  memburu,
   atau sengaja mepet2 

Re: [wanita-muslimah] Re: Mengurai Permasalahan Pornografi Anak

2008-08-12 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bener mbak, diskursus ttg RUU Pornografi ini jadi gak maju-maju.

Sebenarnya tulisan mbak dewi astuti menarik, karena mengarahkan ke persoalan
pornografi yg sebenarnya. Selama ini, reaksi terhadap RUU pornografi bisa
dibilang terbagi dalam 2 kubu, yang mendukung dan menolak. Biasanya lagi
selama ini, mereka yang mendukung diasosiasikan berpihak pada ideologi
tertentu (entah disebut sbg fundamentalis, konservatif atau pake nyebut nama
salah satu partai,  atau apalah itu..); sementara mereka yang menolak
diasosiasikan berpihak pada ideologi tertentu juga..(biasanya sih
disebut-sebut sbg kaum liberal, rasional mentingin akal melulu, feminis,
ampe gerakan syahwat merdeka atau apalah).

Sebenarnya sih, gak ada yg salah dng itu. Ideologi memang berperan penting
dalam membentuk warna atau pendekatan suatu peraturan. Tapi ketika itu
jadi wacana publik, kalau terfokus pada meng-counter ideologi seberang,
kan akhirnya jadi main sebrang-sebrangan aja dan mengaburkan esensi
diskusi pornografi yg sebenarnya. Wacana yg beredar pun sebatas mengapa itu
perlu diatur (maksudnya utk menghakimi artis2 spt inul, dewi persik atau
julia perez) atau sebaliknya di sisi seberang, bicara ttg dampak dari RUU
Pornografi (ibu yg menyusui jadi bisa kena, orang kawin pake kebaya yg agak
menonjolkan buah dada bisa kena, kelompok seni, saudara2 kita yg di papua
dsb aspek pribadi dan budaya yg spt mbak mia katakan). Tapi lagi2, tidak
menyentuh akar perdebatan pornografi itu sendiri.

Saya setuju, kita harus mengarahkan isu ini lebih dari sekedar soal aspek
pribadi dan budaya. Karena, bukan itu inti dari  diskusi pengaturan
pornografi yg sebenarnya. Itu cuma sekedar tindakan merespon RUU yang ada
aja. Bukan berarti merespon RUU tidak perlu dilakukan, tapi seharusnya sih
diskusinya lebih jauh dari itu. Kemarin cari2 artikel referensi soal ini
dari sumber2 di luar negeri, termasuk perdebatan wacana hukumnya di negara2
lain, menarik bangt... tapi ya, buat saya sih agak susah dicerna atau
mudah lupa hehe. Otaknya mungkin sudah dodol.. hehehe..

Buat kedua kelompok juga berbahaya karena terlalu menyederhanakan persoalan
sebatas menolak atau mendukung. Bahaya, karena yg menolak berarti
menegasikan masalah2 atau dampak pornografi thd masyarakat, yang mendukung
berarti tidak memahami betul ruang publik dan privat,
hak-kewajiban-larangan-kejahatan/tindak pidana ampe sanksi.. konsep2 dasar
hukum lah. Ini yg saya lihat coba dikembalikan arah diskusinya oleh si
penulis, tapi khusus pornografi anak.

Selain mengaburkan esensi diskusi yg sebenarnya, proses legislasi sbg proses
politik pun tidak berjalan. Maksudnya, kompromi politik. Karena dimana2,
ketika membahas RUU Pornografi, yg terjadi adalah kompromi. Rekomendasi dng
mencontoh di negara2 lain bahwa ada materi pornografi yg dilarang keras dan
yang diregulasi adalah bentuk dari kompromi itu (kalau mau liat proses UU
Pornografi di negara lain). Kompromi ini yg tidak terjadi disini.

Untuk RUU Perfilman, Televisi, dll.. gak nyinggung2 mbak. Coba nanti saya
lihat lagi. Bagus juga idenya utk bikin matriks perbandingan. Biasanya
matriks emang memudahkan sih. Tapi saya kira, soal itu adalah soal
alternatif aja. Mau dibungkus di RUU-KUHP, amandemen UU yg berkaitan dng
media atau bikin RUU sendiri. Sebenarnya yg belum kelar adalah pengaturan
pornografinya itu sendiri, termasuk di kalangan aktivis perempuan. Masih
jadi perdebatan bahkan di kalangan mereka sendiri (benarkan kalau saya
salah).


Herni




2008/8/12 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Strategi yang sangat bagus menampilkan UU perlindungan anak dari
 aspek pornografi. Sekalian juga aturan dari UU Penyiaran dan
 Perfileman.

 Jadinya kan kekuatiran masyarakat terjawab dengan lebih terfokus,
 ketimbang merembet dengan nggak jelas ke aspek pribadi dan budaya.

 Mungkin ada baiknya menampilkan side by side RUU Pornografi dengan
 aturan pornografi di KUHP, Perlindungan Anak, Penyiaran dan
 Perfileman. Mungkin dari situ akan terbaca apa sebenernya yang kita
 kuatirkan, dan pilihan2 solusinya tersedia.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Silaken mau mendiskusikan soal pornografi anak sebagai langkah
 nyata
  mendukung perlindungan anak terhadap pornografi...
 
  Silaken mau membuat RUU Pornografi sebagai langkah nyata mendukung
  perlindungan anak terhadap pornografi ...
 
  Namun persilaken saya juga untuk mengajak wanita/ibu2 muslimah
 untuk
  berjilbab sebagai langkah awal ato langkah nyata mendukung
  perlindungan anak terhadap pornografi...
 
  Semoga...
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
  nurbayanti@ wrote:
  
   *Mengurai Permasalahan Pornografi Anak*
  
   Oleh: Dewi Astuti
  
  
  
   Saat ini pembahasan RUU Pornografi di DPR telah masuk tahap Tim
   Sinkronisasi. Itu berarti RUU Pornografi tidak lama lagi akan
  disahkan.
   Proses pembuatan RUU tidak transparan. Sejak adanya

Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-08-12 Terurut Topik h.s nurbayanti
Itu mah doktrin lama yg perlu direpisi :-)

Mengapa? karena hasilnya:
Pendekatan menjaga ternyata tidak mengtrasnformasikan laki2, membuatnya
keluar dari bawaan kucing garongnya.
Soale, menjaga diartikan menahan... menahan pandangan, menjaga alat kemaluan
agar tidak malu2in :P
Lha, menahan itu kan punya titik toleransi hehehe..
Pemikiran yg terlalu mengsimplekan..laki2 punya napsu, ya solusinya disuruh
menahan aja.
Doktrinnya tidak manjur dalam membuat imun laki2 thd sembarang perempuan
hehehe..
Karena batas toleransinya bisa jebol.. dan laki2 tidak bertransformasi..
Konsep pikirannya yg tidak bertransformasi...

Sementara di sisi lain, menjaga fisik perempuan diartikan dng menutup..
Tapi menutup badan serapat2nya karena badan itu sumber dosa kalau dibuka
meskipun sedikit..
Tanpa sadar, perempuan jadi punya rasa malu dng tubuhnya sendiri
Rasa malu terhadap diri sendiri yg membuat perempuan jadi merasa bersalah..
Dan dipersalahkan...

Padahal kan, tubuh perempuan tidak bisa diubah.
Payudara besar, misalnya.. biar udah ngurusin badan, eh.. ukurannya masih
gak jauh beda besarnya..
Serba salah mulu jadinya.
Kalau ukurannya kecil dibilang kaya jerawat, dikasih clearasil aja ilang..
Kalau ukurannya besar, dibilang kaya semangka kembar, disuruh berdiri
mukanya ke bawah ngeliat jempol kaki pasti gak bisa..
Jadi, emang gak bisa diubaaah apalagi mata kucing garong lebih awas
dari elang :-P
Badan perempuan tidak bisa diubah, tapi pikiran laki2 bisa diubah :-)

Bahwa payudara is payudara.. titik...
dan segala organ tubuh perempuan lainnya yg lucunya rata2 dimulai dng huruf
P :-)
Sekedar organ yg nempel aja.
Seks bukan hubungan dng organ2 itu.. tapi lebih jauh dari itu
(selanjutnya mas donnie silakan nerusin... hehehe)
Jadi, ada cewe telanjangpun jadi imun..
bukan karena menahan tapi karena sadar bahwa meski itu menggiurkan,
belum tentu boleh dan enak dinikmati.. karena walau dibuka tetap tidak boleh
dicowel2 sembarangan, apalagi dirusak
kalau dicowel2, ya tanggung jawab di laki2.. kok nyowel organ yg bukan
haknya
lagian, ada faktor lain yg lebih signifikan dlm resep dahsyat menikmati
tubuh perempuan
(ini diajarin sama mas donnie, beneran lho! :P)

Plus, dalam hubungan itu ada asumsi:
Kalau yg satu kelepasan dlm menahan, itu karena si perempuannya kelepasan
(duluan)..
tidak malu-malu kucing dan ikut2an menjadi kucing garong, tidak menjaga diri
spt yg seharusnya.
Asumsi ini yg membuat relasi menjadi tidak seimbang dimana perempuan
disalahin mulu :D
dan tidak mampu mengtransformasikan keduanya.

Padahal kan, perempuan yg tidak lagi malu2 kucing tidak berarti jadi liar
apalagi sex machine.
Itu kan lagi2 dalam pikiran kita aja, bahwa perempuan kalau gak dikontrol
seksualitasnya,
bisa berubah dari malu-malu kucing jadi kaya cat woman.. nyakar2 :-)
Jadi, mending dibikin bersalah aja dan dikurangi kemampuannya dlm menikmati
rangsangan..

Pertanyaanya kan mulai dari situ, apa iya itu aja alternatif (cara
berpikir)nya?

Hehehe..


2008/8/12 IrwanK [EMAIL PROTECTED]

   Yang Herni tulis itu bukan seimbang namanya.. :-p
 yang seimbang itu semua pihak saling menjaga..
 yang pria menjaga hati  tindakan, yang wanita menjaga fisik-nya..
 jangan saling mengumbar hawa nafsu.. :-)

 As simple as that.. tapi banyak yang susah ngejalaninnya..
 CMIIW..

 Wassalam,

 Irwan.K




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Terimakasih

2008-08-12 Terurut Topik h.s nurbayanti
Selamat datang juga, mbak! :-)
Ditunggu postingan dan kabar-kabar terbaru dari jaringan perempuan jogja di
milis ini ya..

salam hangat,
Tim Moderator



2008/8/12 jaringanperempuanjogja [EMAIL PROTECTED]

   terimakasih untuk moderator milis wanita-muslimah karena sudah approve
 jaringanperempuanjogja sbg member milis. jaringanperempuanjogja adalah
 mailing list untuk koordinasi antar Lembaga Sosial dan Keagamaan di
 Yogyakarta, media diskusi, dan sharing program kegiatan. milis
 jaringanperempuanjogja terdiri dari beberapa lembaga, diantaranya:

 Circle, CRCS UGM, ICRS UGM, RTND, LKiS, IDEA, Koalisi perempuan
 Indonesia wilayah DIY, LP3Y, PKBI DIY, Yayasan Pondok Rakyat, Kelompok
 Study LBT Jogja, PLU, PSKK UGM, American Corner UGM, Institute Hak
 Asasi Perempuan, YASANTI, Rifka Annisa, LSPPA, ANGGANA, DIAN
 Interfidei, AKSARA, KUNCI, MITRA WACANA, PSB, PSW UIN, PSW UGM, PSW
 UNY, LKK NU, SURVIVA PASKI, Q!MUNITY, SATUNAMA, dll.

 kawan- kawan, silahkan join di
 http://groups.yahoo.com/group/jaringanperempuanjogja/

 salam,
 naila zain
 [moderator milis jaringanperempuanjogja]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Mengurai Permasalahan Pornografi Anak

2008-08-11 Terurut Topik h.s nurbayanti
*Mengurai Permasalahan Pornografi Anak*

Oleh: Dewi Astuti



Saat ini pembahasan RUU Pornografi di DPR  telah masuk tahap Tim
Sinkronisasi. Itu berarti RUU Pornografi tidak lama lagi akan disahkan.
Proses pembuatan RUU tidak transparan. Sejak adanya naskah akademik RUU
Pornografi pada 13 Desember 2007, proses pembuatan RUU ini tidak
melibatkanmasyarakat. Daftar Inventaris Masalah RUU tidak dibahas di
Panitia Khusus
(Pansus), namun di Panitia Kerja (Panja) yang dilakukan secara tertutup,
utamanya pasal-pasal yang masih menimbulkan perdebatan. Padahal, adalah
sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui perdebatan substansial
pengaturan pornografi di DPR.



Sejak awal, RUU ini menuai polemik. Di dalam masyarakat saat ini terpecah
menjadi dua kutub yaitu: menolak atau  mendukung RUU Pornografi. Mereka yang
mendukung cenderung menutup dan melarang keras semua jenis pornografi
serta mengatur perilaku individu baik di ruang publik maupun di ruang privat
sehingga batas-batas pornografi menjadi tidak jelas. Sementara mereka yang
menolak berpendapat bahwa substansi RUU Pornografi mengancam budaya
Nusantara yang telah ada selama ratusan tahun dan menghilangkan kebebasan
individu hingga ke ruang privat. Selain itu, aturan pornografi sudah diatur
di KUHP, UU Penyiaran, dan UU Perfilman. Khusus untuk aturan pornografi
anak, telah diatur dalam UU Perlindungan Anak.



Fokus tulisan ini adalah pornografi anak. Apa sebenarnya masalah pornografi
anak? Apa saja prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengaturan pornografi
anak? Bagaimana alternatif yang tersedia untuk mengatur pornografi anak?
Benarkah sudah cukup diatur dalam UU Perlindungan Anak?

* *

*Pornografi dan Dampaknya bagi Anak*



*Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the sale
of children, child prostitution and child pornography* yang telah
ditandatangani Indonesia pada 24 September 2001 mendefinisikan  pornografi
anak sebagai *Setiap representasi, dengan sarana apapun, yang melibatkan
anak secara eksplisit dalam kegiatan seksual baik secara nyata maupun
disimulasikan, atau setiap representasi dari organ-organ seksual anak untuk
tujuan seksual.*



Pornografi anak di Indonesia saat ini semakin marak. Perkembangan teknologi
informasi di Indonesia tidak hanya membuka ruang diskusi politik, kesempatan
membangun budaya dan aktivitas intelektual lainnya. Namun juga memunculkan
berbagai modus kejahatan yang tidak ada sebelumnya, khususnya pornografi
anak. Penjualan pornografi anak meningkat dan semakin mudah untuk diakses
melalui  media elektronik, cetak dan antar individu. Adalah hal yang mudah
bagi setiap anak untuk melihat materi pornografi (termasuk materi pornografi
anak) melalui internet, HP dan bahkan membeli berbagai CD film pornografi
dipinggir jalan.



Pornografi memiliki tiga bentuk kejahatan terhadap anak. Pertama, anak
dijadikan komoditas seksual, utamanya anak perempuan. Anak (mayoritas adalah
anak perempuan) yang dijadikan model pornografi mengalami kerusakan
perkembangan fisik dan psikis yang dapat menghancurkan masa depan anak.
Mereka seringkali menjadi rendah diri bahkan mendapat  masalah kesehatan
mental yang parah. Terlebih lagi, mereka umumnya dikucilkan oleh masyarakat
di lingkungannya, diberi label sebagai anak yang tidak bermoral dan bahkan
kehilangan haknya untuk memperoleh pendidikan.



Kedua, anak yang dengan mudahnya mengakses materi pornografi dapat mencontoh
aktivitas seksual sesuai dengan adegan yang ditontonnya. Inilah yang
menyebabkan kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh anak.
Berdasarkan 68 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang ditangani oleh
Yayasan KAKAK di Jawa Tengah menunjukkan 10% pelaku adalah anak yang
rata-rata dilakukan setelah menonton materi pornografi.



Ketiga, peningkatan materi pornografi anak terjadi karena permintaan pasar.
Pornografi anak, biasanya dikonsumsi oleh kaum fedophilia yang mendapatkan
kepuasan seksual dengan melihat dan melakukan hubungan seksual dengan anak.
Oleh karenanya, keberadaan pornografi anak tidak hanya menyebabkan model
(anak) pornografi mendapatkan kekerasan seksual di dalam proses
pembuatannya; akan tetapi juga menjadi penyebab meluasnya berbagai kekerasan
seksual terhadap anak dilakukan oleh anak dan orang dewasa.

* *

*Anak sebagai korban pornografi
*



Pengalaman selama melakukan pendampingan anak yang menjadi korban pornografi
dan prostitusi memperlihatkan latar belakang pelibatan anak dalam materi
pornografi. Pertama, anak yang diperdagangkan oleh keluarga atau orang
terdekatnya. Berdasarkan data *trafficking report* 2007 yang dikeluarkan
oleh pemerintah Amerika Serikat, sekitar 225.000 anak dan perempuan di Asia
Tenggara telah diperdagangkan untuk tujuan eksploitasi seksual, khususnya
prostitusi dan pornografi. Kedua, anak yang melarikan diri dari rumah karena
mendapat kekerasan di dalam rumahtangga sehingga mereka berusaha hidup
mandiri di jalanan. Ketiga, kemiskinan yang mengakibatkan anak memilih untuk
terlibat dalam 

Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-10 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak mia,

Mungkin teori mbak mia ini bisa menjelaskan kondisi sekarang yg disebut
mbak lina sbg puzzle.
Kalau kata dosen saya, teori itu pada prinsipnya menjelaskan kondisi yg
terjadi di masyarakat.
Indikasinya memang ke arah sana.

Bahwa salah satu teori yg bisa menjelaskan fenomena2 perempuan melajang dan
kawin-cerai (karena tidak mau dipoligami) menunjukkan pilihan perempuan
zaman sekarang yg mengidealkan monogami. Tentu, bukan berarti semua
perempuan demikian, makanya saya katakan salah satu. Sementara kisah yg
diceritakan oleh mbak fero, ya itu make sense aja.. kalau melihat tipe
perempuan istri ke-2 yg menempatkan segala sesuatunya dalam kepraktisan.
Buat dia, konsep berbagi suami itu bisa diterima spt layaknya berbagi
sesuatu. Buat orang yg tipe praktis dan gak mau rumit utk urusan
relationship, dicampur rasa empati (sama istri pertama) ya bisa aja
menerima.
Tapi hal ini dianggap pengecualian karena mainstreamnya masih monogami.

Cuma, saya masih concern soal sisterhood aja, bagaimana menanamkan rasa
trust sesama perempuan?
Perempuan, sama halnya dng laki2, bisa aja jadi...bitch.
Kalau menghadapi jerks, mungkin lebih gampang.. heheh..
tapi kalau berhadapan dng cewe yg bitchy... duh, bingung aku...:-)
Bitchy-ing, is not my thing. hehehe..
Gimana ya, supaya jangan ada saling merendahkan, menghina atau apalah antar
sesama perempuan?
Gimana membangun rasa trust itu, mbak?
Lebih bingungnya lagi, bila hal ini masih menjangkiti perempuan2 yg
seharusnya sudah tercerahkan.
Biasanya sih aku lebih milih diam dan menarik diri. Gak mau pusing, hehehe..



2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Mba Herni, kecenderungan itu mungkin saja perkembangan yang alami.
 Konon katanya dulu perempuan berpoliandri, dan kemudian laki2
 berpoligami - mengikuti perubahan jaman.

 Lalu jaman sekarang kecenderungannya monogami, ke arah yang ideal
 menurut mba Herni. Dengan kata lain ada indikasi swing ke arah situ,
 yaitu 'nilai ideal' apa yang diusung, dalam hal ini monogami.

 Kalo istilah evolutionary psychology - ini semua bagian dari sexual
 selection, dimana perempuan berperan penting membentuk trendnya,
 walaupun tersamar.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 h.s nurbayanti
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Itu yg aku bilang, mbak. Terlepas dari perdebatan
  poligami-poliandri-selingkuh.
  Tetap aja, monogami, nikah bahagia sampe kakek-nenek ampe mati
 tetap jadi
  suatu nilai yg ideal.
  Manusia gak bisa mengontrol nasibnya sendiri.
  Masalah di tengah kehidupan perkawinan selingkuh, poligami,
 poliandri,
  pindah orientasi seksual, dll..
  Itu masalah apes.. :-)
 
  Mungkin yg namanya manusia ternyata tetap harus punya sesuatu yg
 ideal.
  Meskipun pada kenyataannya, tidak bisa se-ideal itu.
 
 
  PS. Kalau RM09, masalah saya ada dua yg utama, bakrie dan keinginan
 dia utk
  menghapus pasal 33 :-)
  sensitivitas gendernya juga perlu diperiksa tuh.
 
 
  Herni
 
 
  2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED]
 
   Kecenderungan sekarang adalah lelaki berpoligami, serial
   monogami,ataupun selingkuh, itu makin nggak favorable. Artinya
 kalau
   dulu laki2 bepoligami itu menunjukkan status, atau lelaki
 selingkuh
   itu biasa - sekarang makin nggak diterima.
  
   Bayangin nggak misalnya, kandidat Rizal Malarangeng, kalau betul
 dia
   punya reputasi womaniser, seperti gossip di antara para wartawan -
   ini masalah serius buat pencalonan blio, karena
 istilah 'womanising'
   itu menyangkut karakter yang inheren.
  
   Perempuan jaman sekarang menunjukkan ketidaksenangannya pada
   poligami, kawin cerai atau selingkuh - dan kita bicara tentang
   perempuan di akar rumput loh - it's happening.
  
   Dan observasi di atas nggak ada hubungannya dengan pendapat
 pribadi
   saya ttg poligami. Saya hanya concern dengan poligami yang
 berdampak
   menyengsarakan masyarakat, perempuan, anak2 dan keluarga.
  
   salam
   Mia
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-07 Terurut Topik h.s nurbayanti
Itu yg aku bilang, mbak. Terlepas dari perdebatan
poligami-poliandri-selingkuh.
Tetap aja, monogami, nikah bahagia sampe kakek-nenek ampe mati tetap jadi
suatu nilai yg ideal.
Manusia gak bisa mengontrol nasibnya sendiri.
Masalah di tengah kehidupan perkawinan selingkuh, poligami, poliandri,
pindah orientasi seksual, dll..
Itu masalah apes.. :-)

Mungkin yg namanya manusia ternyata tetap harus punya sesuatu yg ideal.
Meskipun pada kenyataannya, tidak bisa se-ideal itu.


PS. Kalau RM09, masalah saya ada dua yg utama, bakrie dan keinginan dia utk
menghapus pasal 33 :-)
sensitivitas gendernya juga perlu diperiksa tuh.


Herni


2008/8/7 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Kecenderungan sekarang adalah lelaki berpoligami, serial
 monogami,ataupun selingkuh, itu makin nggak favorable. Artinya kalau
 dulu laki2 bepoligami itu menunjukkan status, atau lelaki selingkuh
 itu biasa - sekarang makin nggak diterima.

 Bayangin nggak misalnya, kandidat Rizal Malarangeng, kalau betul dia
 punya reputasi womaniser, seperti gossip di antara para wartawan -
 ini masalah serius buat pencalonan blio, karena istilah 'womanising'
 itu menyangkut karakter yang inheren.

 Perempuan jaman sekarang menunjukkan ketidaksenangannya pada
 poligami, kawin cerai atau selingkuh - dan kita bicara tentang
 perempuan di akar rumput loh - it's happening.

 Dan observasi di atas nggak ada hubungannya dengan pendapat pribadi
 saya ttg poligami. Saya hanya concern dengan poligami yang berdampak
 menyengsarakan masyarakat, perempuan, anak2 dan keluarga.

 salam
 Mia




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Diskusi 10agst08: Saatnya Muslim Bicara

2008-08-06 Terurut Topik h.s nurbayanti
 Saya ga tau apakah ini dibuka untuk umum atau tidak.
Siapa tau ada yg tertarik.

Undangan Diskusi Umum dan Peluncuran Buku Saatnya Muslim Bicara
Opini Umat Manusia tentang Islam, Barat, Kekerasan, HAM dan Isu-isu
Kontemporer Lainnya



Yang akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 10 Agustus 2008
Waktu   : 18.30 WIB
Tempat : Graha Nandika, Lt. II - Graha Sucofindo
Bersama   : - John L. Esposito, Ph.D

- Dr. Hidayat Nurwahid, M.A

   - Anies Baswedan, Ph.D


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis

2008-08-06 Terurut Topik h.s nurbayanti
% dan 40% itu berkelindan.

 Kira2 apakah ibu Sri Mulyani itu calon capres/cawapres masa depan?
 nyebut SM karena ini WM, bukan apa2. Bagaimana dengan ibu bupati
 siapa tuh namanya lupa...

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  wah siapa sih mbak tokoh-tokoh barunya...
 
  Umur 25 Rasulullah baru saja menikah dg ibunda Khadijah.
  Beliau jadi rasul pada umur 40 tahun.
 
  Salam
  Ary
 
  - Original Message -
  From: h.s nurbayanti
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, July 31, 2008 2:53 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham
 Individualistis
 
 
  golput itu kan sikap apatis aja..
  simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-)
  tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik..
  banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama..
  mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe
 
  kalau mau tau siapa aja mereka..
  liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-)
  tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu..
  meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan.
  akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni?
  atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..)
  mereka lama2 jadi terseret arus...
  seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka
 lama
  (obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an
 kesengsem)
 
  Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja...
  strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis
  taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu...
  lantas efek domino bisa muncul..
  mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah..
  tapi yg terjadi kan gak demikian...
  si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak..
  contohnya bisa disebut satu persatu..
  sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO.
 
  kalo mau liat contoh yg gampang..
  coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK..
  itu kan lembaga baru..
  kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya..
  jelas beda banget..
  argumentasinya: karena MK serba baru.
  dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya
 report2 mereka
  soal ini..
  terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah.
  tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab..
  gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar?
 
  opsi radikalnya, potong generasi
  itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik.
  tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana?
  hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya
 peradilan..
  targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju..
  tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that..
  karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi.
  birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-)
 
  idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita
 berani?
  termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani?
  wong, mereka pasti bilang..
  saat ini gilirannya kami menuntut hak...
  hehehe..
 
  Padahal itu sunnah ya?
  Muhammad jadi Rasul kan umur 25
  hehehe..
 
  Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh.
  Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-)
  Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada
 kelompoknya..
  hehehe..
  ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P
 
  2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED]
 
   kalau golput itu faham
   induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana?
  
   mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di
 pilkada kali ini
   dia akan menmindah kan kuburan bapak nya,
  
   duhhh,..ibu,...
   mbok jamu lebih pinter dari pada ibu.
  
   golput adalah suatu pilihan,...
  
   yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa.
  
   kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan
 memilih partai
   anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,..
  
   SIAPA YG MAU MILIH,..
  
   harus nya anda bilang mbok,...
  
   INI LHO AKU,...KAMU SIOPO
  
   --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%
 40gmail.com
   wrote:
   From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham
 Individualistis
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
   National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com
 nasional-list%
 40yahoogroups.com
   
   Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM
  
  
   Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham
 feodalisme..
  
   anak raja harus jadi raja.. anak kyai harus jadi kyai.. anak
 jendral
  
   harus jadi jendral juga.. gak peduli bagaimanapun kualitas si
 anak..
  
   Begitu mustinya Ibu Mega bilang.. masalahnya, mau/berani apa gak
  
   dia bilang begitu? :-p
  
   Wassalam,
  
   Irwan.K
  



[Non-text portions

Re: Bls: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-06 Terurut Topik h.s nurbayanti
wah, makasih informasinya mas wikan.
ntar saya coba ingat-ingat kalau saya nikah dan kalau saya punya anak
(penekanan di kata kalau hehehe.. gak boleh mendahului takdir, katanya)

cuma saya mau tanya..
dulu itu alasannya apa ya, pisang atau kurma dikunyah2 si ibu baru dikasih
ke anak?
zat-zat yg ada di ludah pengaruhnya apa ke pisang dan kurma?
ibu saya dulu ngerok pisang pake sendok dan saya bersyukur utk itu
(meski saya cinta ibu saya hehehe)
dan karenanya saya suka banget pisang..
pisang ambon, pisang kepok, pisang mas, pisang raja, pisang macem2 deh :-)
(untung gak ada monyet di rumah, jadi gak rebutan :P)

makanan bayi itu enak ya? yg di jual di supermarket itu lho..
rasanya juga macam-macam...
bayi kan gak boleh makan makanan orang dewasa..
tapi, orang dewasa boleh makan makanan bayi kan?
hehehe..



2008/8/6 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

   bener mbak herni
 soal pemberian makanan padat pada bayi di milis kesehatan saja bisa
 eyel2-an
 antara pendukung tradisi dengan yang berdasar anjuran medis
 kalau menurut anjuran medis dari WHO, pemberian makanan padat kepada
 bayi dilakukan setelah bayi berumur 6 bulan, dengan berbagai
 pertimbangan antara lain kemampuan pencernaan anak yang belum bagus
 sebelum usia 6 bulan

 kubu yang satunya membantah, ah gak papa kok anak dikasih makanan
 padat kurang dari 6 bulan ... anaknya saja dikasih makan pisang umur 4
 bulan hidup kok, terus ibunya ngasih dia makan pisang 3 bulan juga
 baik2 saja kok ...

 anjuran medis diberikan bukan berdasarkan pengalaman satu atau
 beberapa orang saja, tapi melihat dari segala aspek dan segi ... gak
 bisa satu pengalaman menjadi justifikasi bahwa itu baik untuk orang
 lain. kalaupun misalnya ada yang dikasih makanan padat umur kurang 6
 bulan baik2 saja, ya alhamdulillah ... tapi bukan berarti aman. Ada
 yang juga mendapat kegawatan gara2 dikasih makanan padat kurang dari 6
 bulan.

 salam,
 --
 wikan


 On 8/6/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 wrote:
 
  Santai aja, mbak...
  Menurut saya sih gpp kalau mau melihat persoalan kurma buat bayi prematur
  dari segi ilmiah dan melihat konteks dulu dan kini.
  Persoalan pakai otak dng menggunakan otak sampai kebablasan kan harus
  dicermati dng teliti.
  Menurut saya sih, mas wikan belum menggunakan otak sampe kebablasan :-)
 
  Intinya kan, konteksnya waktu dulu pake kurma karena kedokteran gak
  secanggih sekarang.
  Dulu itu mungkin karena kurma manis.. ada gulanya.
  Mas wikan kan cuma menjelaskan konteks saat ini soal penanganan bayi
  prematur.
  Ngasih wanti-wanti aja, bahwa ada banyak jenis gula dan komposisi yg
  digunakan utk penanganan bayi prematur.
  Ngajak berpikir utk tidak buta begitu saja menerima sunnah, karena sunnah
  kan kontekstual juga toh?
  Enaknya kan nanya dulu ke dokter... boleh apa gak..
  Melaksanakan sunnah sih boleh-boleh saja, tapi tidak berarti dilakukan
  dengan menganggap tiada kemajuan teknologi dan pengetahuan jaman
 sekarang,
  bukan?
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-05 Terurut Topik h.s nurbayanti
Wah, mbak.. mudah2an jangan pernah mengalami dicemburui perempuan.
Saya pernah beberapa kali ketemu cewe2 cemburuan spt itu.
Dan kebetulan tipe yg suka membabi-buta..
Pengennya sih membalas secara membabi buta juga, tapi kok gak bisa hehehe..
Saya sebel tapi sekaligus jatuh kasian ma mereka..
(apalagi kalau tau laki2nya kaya apa hehehe...secara sbg sahabat tau
kejelekannya :P jadi makin jatuh kasian)
Kalau dipikir2, mereka itu tipe yg sangat insecured.
Padahal kan, apa yg bisa di-secured-in dalam hidup ini ya? hehehe...

Dan biasanya sih, punya masalah...
Kehidupan (seksual) yg bebas tapi berantakan atau pengalaman pahit dng suami
terdahulu.. macem2 deh.
(atau gak ada masalah, masa kecil bahagia, dari keluarga bahagia, tapi ya
itu... simply nuts aja hehehe)
Kalau bicara masalah, semua orang juga punya masalah.
Tapi kan tergantung manusianya bukan?

Soal fenomena perempuan yg intelek dan mandiri memutuskan jadi istri kedua.
Mungkin itu fenomena problem struktural juga, mbak... hehehe... Perempuan
dan laki2nya sama2 jadi korban.
Dan pilihan mereka utk berpoligami menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi
(dan bernegosiasi) dng kebutuhan mereka di satu sisi dan situasi/kondisi
masyarakat di sisi lain aja.

Jadi menurut saya, perlu dibedakan antara poligami sbg pilihan hasil
negosiasi tadi dng poligami sbg nilai yg ideal.
Yg terakhir yg berbahaya...:-)
Tapi bagaimanapun juga, perkawinan monogami selalu ditempatkan sebagai
sesuatu (nilai) yg ideal.

Saya juga pernah hampir dalam posisi spt itu. Istri pertamanya ibu rumah
tangga biasa.
Punya ketergantungan secara ekonomi, psikologi dan lain-lain lah.. pokoknya
gak mandiri.
Beda banget dng saya, yg justru terbiasa apa2 sendiri dan ngurus keluarga
atau teman hehehe...
Cuma ketika saya tau dia ternyata udah punya istri, walah... langsung saya
berubah...
Masih kontak2an, tapi sekedar teman.. Bisa emang begitu? ya, bisa aja
hehehe..
Butuh waktu, tapi bisa. Kan tipe yg mikirnya praktis dan gak mau ribet
hehehe...
Dan saya malah mengajari dia utk mencintai dan sayang sama istrinya
hehehe...
Ngingetin aja.. kan katanya hidup berdampingan itu harus saling menasehati.
He hates me, of course. But I don't care gitu loh.. hehe..
Pendirian sih keras, tapi kan insya Allah masih berniat dan berlaku baik.
Sebagian orang bilang, itu keras.
Saya bilang, itu bukan keras.. tapi tegas :-)

Dan kalau mau dihubungkan dng kehidupan spiritualitas.
Karena poligami seringkali didahului dng kebohongan soal status, doa
dijadikan penangkal:
Ya Allah, tunjukilah sebenarnya orangnya kaya apa...
Lha alhamdulillah bener ditunjukin... walaupun pait :P.
Kadang2 kehidupan itu mungkin kaya red wine
The bitter, the better..
Bitter, but it's good for your health (if you drink it properly).


Herni


2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED]

   Saya punya segerombolan bestfriend laki2, dan -herannya saya cuma
 punya sediki best-friend perempuan. Awalnya saya pikir lebih enak
 bersahabat sama cowok, karena gak ribet cara mikirnya ... tapi
 akhirnya ketika saya pikir2 bestfriend saya yang cewek pun ternyata
 orgnya sama cara berpikirnya kayak saya, ga mau ribet juga ... hehehe

 Sahabat2 cowok saya semuanya sudah beristri. Malah satu ada yang
 mantan pacar pas SMA, tapi sekarang kita udah yakin seyakin-yakinnya
 bahwa memang kita pasnya jadi temen aja. Jadi biarpun dipaksain kayak
 apa (dan ini udah terjadi berkali-kali) kita ga bisa lagi saling jatuh
 cinta.. karena belangnya udah ketauan semua kali yeee... kikikik...

 Istri2 sahabat saya, tidak ada satupun yang cemburu sama saya. Kenapa
 ya? Mungkin karena saya ga kliatan sebagai sosok yang harus
 dicemburui? Ya ga tau juga.. mungkin saya ga cukup sexy untuk
 dicemburui kaleee... hihihi. Tapi itu penting, bagaimana saya sebagai
 perempuan yang hadir duluan dalam kehidupan suami2 mereka, dapat
 menempatkan diri sebagai orang yang bisa dipercaya untuk si istri
 juga.

 Walo mereka ga pernah cemburu sama saya, tapi saya sebenarnya rada
 jaga jarak sama istri2 mereka. Bukannya apa2, sahabat2 saya nih
 ternyata ga semuanya pria2 yang setia pada istrinya. Jadi atas nama
 brotherhood, saya memilih untuk tetap berada di pihak sahabat saya ...
 hiks hiks... Saya pernah cerita kan kalo salah satu sahabat saya ada
 yang saat ini terlibat perselingkuhan, yang saya ketahui detil
 ceritanya Ini dilema, kalau istri2 mereka terlalu dekat sama saya,
 saya kan jadi ga enakan sama mereka. Jadi saya memilih jaga jarak
 saja.

 Nah... perkembangannya sekarang, sahabat saya itu sekarang sedang
 dalam rencana akan menceraikan istrinya untuk bisa bersama dengan
 pacar barunya. Saya sudah tawarkan opsi poligami, tapi si sahabat ga
 ngerasa istrinya bisa akur sama pacarnya. So cerai adalah opsi yang
 diambil sahabat saya.

 Saya sedih melihatnya. Karena di awal pernikahan mereka, saya sempat
 ngiri dengan keharmonisan rumah tangga mereka dan bagaimana sahabat
 saya menjaga keluarganya dengan baik. Tapi ternyata keharmonisan itu
 akan segera diakhirinya hanya karena 

Re: Bls: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-05 Terurut Topik h.s nurbayanti
Santai aja, mbak...
Menurut saya sih gpp kalau mau melihat persoalan kurma buat bayi prematur
dari segi ilmiah dan melihat konteks dulu dan kini.
Persoalan pakai otak dng menggunakan otak sampai kebablasan kan harus
dicermati dng teliti.
Menurut saya sih, mas wikan belum menggunakan otak sampe kebablasan :-)

Intinya kan, konteksnya waktu dulu pake kurma karena kedokteran gak
secanggih sekarang.
Dulu itu mungkin karena kurma manis.. ada gulanya.
Mas wikan kan cuma menjelaskan konteks saat ini soal penanganan bayi
prematur.
Ngasih wanti-wanti aja, bahwa ada banyak jenis gula dan komposisi yg
digunakan utk penanganan bayi prematur.
Ngajak berpikir utk tidak buta begitu saja menerima sunnah, karena sunnah
kan kontekstual juga toh?
Enaknya kan nanya dulu ke dokter... boleh apa gak..
Melaksanakan sunnah sih boleh-boleh saja, tapi tidak berarti dilakukan
dengan menganggap tiada kemajuan teknologi dan pengetahuan jaman sekarang,
bukan?


Herni


2008/8/6 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]

   Berpikir emang kudu pake logika.
 Ngeributin kok ya hal yg belum bermasalah, aneh2 aja.
 It's ok...wong sepupu2 ku yg dah punya baby melaksanakan sunah tsb ya ga da
 masalah tuch...babynya sehat, cantik, guanteng, pinter lagi plus ga nyolot2
 gitu...

 - Pesan Asli 
 Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 Kepada: Milis wm 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
 Terkirim: Rabu, 6 Agustus, 2008 10:44:51
 Topik: Re: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah]
 Mengapa Pria Selingkuh?

 Pertanyaannya :

 1. Emangnya kalau dikasih bukti terus kamu percaya ?

 2. Wong hadits membunuh cicak saja nggak ada yg melaksanakan kok. Saya
 yakin yg nekad ngasih mamahan kurma di jaman sekarang ini, nyaris nggak ada.


 Boleh dipraktikkan pada bayi anda nanti, kalau memang ingin mengamalkan
 sunnah ini.

 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com

 Date: Wed, 6 Aug 2008 11:41:59
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 Subject: Bls: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah]
 Mengapa Pria Selingkuh?

 Dah gini aja...daripada ributin masalah kurma...
 Sekarang pertanyaannya- -- Ada ndak kasus baby yg meninggal gara2
 diberikan lumatan kurma setelah dilahirkan?
 Klo ada...tolong diposting ceritanya, tentunya dgn bukti yg real ya...

 - Pesan Asli 
 Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ gmail.com
 Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups.. com
 Terkirim: Selasa, 5 Agustus, 2008 17:33:58
 Topik: Re: Bls: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa
 Pria Selingkuh?

 menarik nih mas wawan ...
 tentang pemberian glukosa ke bayi prematur
 memang pemberian glukosa penting untuk bayi prematur
 tetapi seberapa besar kadarnya?
 karena kebanyakan glukosa juga tidak baik untuk bayi prematur dan bisa
 mengakibatkan hal yang lebih parah

 sementara dalam kurma sendiri tidak hanya mengandung glukosa,
 melainkan juga sukrosa dan fruktosa dengan kadar bermacam2 sesuai
 jenis kurmanya

 kalau di RS pasti menggunakan infus untuk pemberian glukosa yang
 sesuai dengan dosis yang diharapkan ketimbang menggunakan tahnik yang
 tidak jelas dosis dan besarannya.
 penanganan bayi yang premature harus dilakukan dengan berhati2 dan
 sesuai dengan takarannya agar bayi tidak menjadi bertambah parah.

 silakan lihat ke http://www.tempoint eraktif.com/ medika/arsip/
 032001/pus- 2.htm

 Glukosa adalah sumber kalori non-protein utama pada nutrisi
 parenteral20. Glukosa merupakan bahan bakar mutlak untuk metabolisme
 otak, saraf perifer, retina, sumsum tulang, eritrosit, dan medula
 renal5,29 dalam bentuk monohidrat, yang tiap gram menghasilkan 3,4
 kkal9,10. Sesudah lahir, sebagian BBLSR memerlukan glukosa parenteral
 untuk mempertahankan kadar gula darahnya. Pemberian 2--4 mg/kgbb/menit
 glukosa secara bolus diikuti infus glukosa 8 mg/kgbb/menit, dapat
 mengatasinya22. Namun, menurut Doyle21, pada pertama bayi premature
 memerlukan 4--6 mg/kgbb/menit glukosa. Penulis lain menyatakan
 pemberian dimulai dengan 5 mg/kgbb/menit, kemudian ditingkatkan
 menjadi 14--20 mg/kgbb/menit sesuai toleransi9. Ada yang memulai
 dengan 8--10 mg/kgbb/menit dan ditingkatkan menjadi 12--15
 mg/kgbb/menit23. Sebagai sumber kalori, pemberian glukosa 6--8
 mg/kgbb/menit akan menurunkan balans nitrogen negatif dan lipolisis
 serta mencegah hipoglikemia7. Hipoglikemia berhubungan dengan
 kerusakan perkembangan saraf yang terjadi kemudian. Untuk mendapatkan
 jumlah yang cukup dengan risiko hiperglikemia yang minimal, diperlukan
 40--45% total kalori dalam bentuk glukosa10,23.

 Pemberian glukosa berlebihan menghasilkan hiperglikemia7, yaitu suatu
 keadaan dimana kadar gula darah  8 mmol/L dan mulanya terjadi
 glukosuria4. Tindakan terhadap hiperglikemia adalah menurunkan
 kecepatan infus dan konsentrasi cairan glukosa yang diberikan. Cara
 lain dengan memberikan insulin intravena secara kontinyu 

Re: Bls: [wanita-muslimah] bicara tentang pelecehan?

2008-08-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Itu contoh sisterhood yg baik, mbak. Supportif, open minded, dan bersahabat.
Ada kritiknya sedikit tapi tulus karena mengajukan pertanyaan yg mendasar
untuk dipikirin bareng2, gak sekedar baik tapi sebenarnya basa-basi (busuk)
:P.

Pada dasarnya, kalau kata mbak mia kita kan saling hidup berdampingan. Yg
umumnya terjadi adalah, kadang2 ada rasa susah mempercayai sesama perempuan,
tidak menghargai dan cenderung merendahkan. Entah merasa lebih pinter, lebih
bermoral, lebih taat atau lebih tahu.. sementara perempuan lain yg
keliatannya mengambil pilihan berbeda dianggap lebih rendah dlm pengertian,
lebih bodoh, lebih tidak bermoral, lebih tidak taat atau lebih tidak tahu
(tidak tahu bukan berarti bodoh, padahal simply karena gak tau aja,
kali...). Ini yg harus dihapuskan.

Yg harus dibangun adalah pemahaman bahwa kita saling hidup berdampingan dan
perempuan itu seringkali menjadi korban struktural masyarakatnya...
Sekalipun dalam kondisi dimana perempuan tidak punya kuasa untuk menentukan
pilihannya sendiri, perempuan sebenarnya aktif membuat pilihan2nya sendiri
dalam berinteraksi dng hubungan yg subordinatif tadi. Jadi harus punya
empati dan berdiskusi dengan cara yang baik antar sesama perempuan...
Supportif, open minded dan bersahabat. Kalau kata sahabat saya yg laki2,
orang yg merasa tau dan merendahkan orang lain yg dianggapnya tidak tau,
jangan2 mereka sekedar sok tau aja. Karena, kalau mereka benar-benar tau,
maka mereka juga tau bagaimana caranya membuat orang lain jadi sama-sama
tau. Hehehe... Malah kadang2 cowo yg lebih bijak dalam urusan sisterhood ini
:P.

Ini penting, termasuk untuk aktivis perempuan.. Biar kaffah dan konsisten,
bukan? :-)
Jangan sampe apa yg diyakini, apa yg dipelajari, berjarak dng apa yg
dilakukan.


2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED]

   Gpp Mbak Mei, nyang penting kan pake jilbab ... mau tujuannya apa, ya
 kita serahkan saja pada yang memakai. Ndak perlu dipertanyakan-lah.
 Sama juga seperti kita ndak pake jilbab, juga tak perlu dipertanyakan.

 Rekan kantor ada yang pake jilbab. Waaah modis beneer.. Tiap minggu
 belanja baju. Pas saya ajak ke pengajian, geleng2 kepala. Pas saya
 tanya mungkin mereka punya pengajian dimana yang saya bisa ikutan,
 geleng2 kepala juga sambil cengar-cengir. Ditanya kenapa pake jilbab,
 yaa katanya disuruh suami, ada juga yang karena kebetulan udah
 berangkat haji. Jadi ditanya hakikat pake jilbab apa, katanya menutup
 aurat. Trus saya bilang, baju saya lebih panjang dan lebih longgar
 ketimbang baju kamu, saya cuma ndak ngumpetin rambut saya aja... jadi
 mana yang namanya aurat? akhirnya cuma bisa cengar-cengir lagi.

 Diajak diskusi agama, pengetahuannya bagusan dikit dibanding anak SMP
 ... :D (wah saya terlalu menganggap remeh. Tapi iya, ini sebenarnya
 lebih ke perasaan miris aja atau saya yang over-expectation).

 Tapi itu jauh lebih baik-lah. Ketimbang ada temen cewek yang minta
 ditemanin untuk tindik lidah. Saya sampe kaget, soalnya mikirin
 sakitnya. Ditanya kenapa pengen tindik lidah, katanya keren! ...
 walah, saya cuma bilang, saya mah ogah kalo disuruh bersakit-sakit ria
 hanya demi untuk keren dan cantik ... lha wong begini aja juga udah
 luar biasa cantik kok (SuperNarsis Mode ON).

 Kalo sekarang saya melihat mereka yang pakai jilbab (mau yang rame
 warna-warni atau yang panjang sampe ke dada), udah ga punya kesan apa2
 lagi. Mereka sama saja seperti saya kok, manusia perempuan biasa ...
 hehehe. Jangan over-expectation dan juga jangan under-estimate. Kalo
 mereka nyaman dengan jilbabnya, ya kita juga nyaman dengan tanpa
 jilbab. Mari kita saling menghormati dan menghargai pilihan
 masing-masing... berikut dengan konsekuensinya juga yaa... hehehe.

 Kalo perkara digangguin cowok iseng, kita ga senang ya samperin aja trus
 gampar!
 Kalo ga berani, ya sudah lewatin saja. Anggap aja mereka anjing yang
 lagi kena rabies, jadi suka gigit orang sembarangan.

 Fer!


 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Jika kamu.........

2008-08-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Alasan orang yg selingkuh terus ketauan biasanya kan:
Saya khilaf...
Tapi pak sabri berkomentar:
Khilaf kok ketemuan tiap minggu?
hehehe...

Tapi, yg hobi selingkuh sebenarnya banyak. Kemudian setelah dicari-cari,
mereka sebenarnya bukan hobi selingkuh, tapi pemahaman mereka adl turunan
dari pemahaman bahwa tiap orang punya kuasa thd tubuhnya sendiri dan tipe yg
sangat menikmati seks. Pernikahan bisa menjadi institusi yg membelenggu jika
menutup kemungkinan untuk berhubungan dengan  orang lain lagi. Mereka sadar
bahwa mereka sama-sama tipe orang yg butuh variasi di satu sisi, tapi juga
setia dng pasangan (awalnya) di sisi lain. Lantas, jalan keluarnya
diciptakanlah jenis hubungan baru: open relationship. Jadi, tetap terikat
perkawinan, tapi sama2 membolehkan berhubungan seks dng orang lain.
Kesepakatannya memang begitu, termasuk boleh ma yg lain asal ngasih tau
sekarang lagi sama siapa. Contoh di dunia seleb... will smith. Contoh lokal,
ada yg menjalani jenis hubungan ini dan menceritakan kisah open
relationshipnya di blog-nya (blog kan seringkali jadi ajang curhat pribadi
yg buat sebagian orang bisa dianggap membuka aib sendiri).

Jadi, sebenarnya poligami bukan satu2nya pilihan.
Bedanya, poligami dibolehkan secara agama (dan hukum), tapi seringkali
membawa dampak ke pasangan.
Kalau open relationship, tidak legal dan memang seringkali tidak mencari
hubungan ke-2, ke-3 dst yg legal, tapi tidak membawa dampak terhadap
pasangan karena memang kesepakatannya begitu.

Nah, lho... pilih yg mana :-)



2008/8/3 Ferona [EMAIL PROTECTED]

   Aduh, agak mengerikan ya kalo ngikuti kata si psikolog yang namanya
 lupa itu. Mosok cuma bercanda2 dengan bukan pasangan tanpa
 sepengetahuan pasangan udah dibilang selingkuh? Lha ya berarti saya
 selingkuh ampiiirr tiap hari ... :))

 Selingkuh juga terjadi pada pasangan yang menikah karena saling
 mencintai kok. Dan ketika berselingkuh mereka juga masih cinta dengan
 pasangannya masing2.. Serunya, satu teman perempuan saya ada yang
 mengaku selingkuh tapi dia juga masih cinta sama suaminya.. Seru!
 Karena katanya perempuan juga bisa kok mencintai dua pria sekaligus...
 HORE! Karena sebenarnya saya sendiri belum pernah membuktikan teori
 dia ini. Kalo dia bisa bilang gitu, berarti ga cuma cowok aja yang
 bisa selingkuh tapi tetap cinta sama pasangannya ...

 Pokoke, kisah hidup manusia itu rumit dan kompleks deh. Allah itu
 penulis novel terbaik se-alam semesta (ya iya laaa!) ... ada aja
 kisah2 cinta yang seru2 yang dibuat Allah dan dilakonkan manusia.
 Allah ga pernah kehabisan ide untuk bikin cerita cinta yang seru
 abweeess.. termasuk didalamnya ada perselingkuhan ...

 Pernah ngerasa ndak kalo Allah itu sangat romantis .. :)

 Jadi soal slingkuh2an itu, jangan terlalu dibawa emosi dulu. Dengarkan
 kisah perselingkuhan dan temukan nuansa cinta yang kuat di kehidupan
 mereka. Cinta ga pernah salah katanya, jadi manusia yang memang selalu
 salah. Salah pun harus ditinjau dari sudut pandang mana ... hehehe ...

 Fer!


 On 8/1/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id
 wrote:
  Selingkuh itu kan bahasa jawa artinya : tidak jujur
  Ketidak jujuran itu akibat dari komunikasi yg gak nyambung diantaranya
 dengan pasangannya yg asli.
  Atau mungkin dulunya menikah terpaksa- dipaksa nikah - sebenernya gak
 suka dengan pasangannya.
 
  Karena menurut psikolog [sapa namanya lupa], cuma ngomong bercanda-canda
 dengan yg bukan pasangannya tanpa sepengetahuan pasangannya sudah termasuk
 kategori selingkuh.
 
  Salam,
 
  l.meilany
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-08-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
Menurutku poin mbak mei:
- yg berkaitan dng cara pandang: tambahan aja, bahwa yg berjilbab juga gak
lebih suci dan bener dari yg gak berjilbab.
- utk soal jail-menjail, mbak mei bicara di tataran teknis... soal
berdesakan di bis dsb.

Sharing aja, sebenarnya sih asal tau kiat-kiatnya aja. Dimanapun kita
berada, harus aware ma keadaan sekeling.
Kita bisa tau kok, mana yg copet mana yg gak.. Simple aja, baca body
language, terutama mata.
Matanya biasanya jelalatan. Pencopet cowo lebih mudah dikenali drpd pencopet
cewe hehehe.. pengalaman sih gitu.
Tas selalu di depan. Kalau yg badannya kecil, pake hal2 yg bisa digunakan
utk membantu tubuh yg kecil.
Bisa tas, siku atau memanfaatkan ayunan badan :-). Kalau ada yg jail,
gerakin aja badan ke samping atau ke depan, atau kalau berdesakan banget,
gerakin aja sikunya, tapi pake power dikit. Pokoknya menggunakan apa yg bisa
digunakan buat bahan gebukan yg keliatannya tindakan yg gak sengaja...
terus bilang dng sopan, eh, maaf mas..
(Tapi dalam hatinya bilang, rasain lo, siapa suruh jail ma gue hehehe...)

Posisi badan kuda-kuda. Dalam bela diri, kuda2 yg baik itu adl kuda2 yg
tidak keliatan spt kuda2.
Kaki dibuka selebar bahu. Tangan di samping. Udah. Gampang kan?
Posisi spt ini memudahkan utk menendang, mau ke depan, belakang, samping.
Kalau mau mukul atau nge-blok pukulan, tangannya jangan lurus. Agak bengkok
dikit.
Posisi yg agak bengkok ini meningkatkan fleksibilitas tangan. Jadi kalau ada
hamtaman ke tangan, bahunya gak sakit.
Beda kalau tangannya lurus. Coba aja dan rasakan bedanya :-) Posisi ini
juga leluasa utk nendang, mau tendangan pisau (miring), pake telapak kaki
dll. Cuma, kalau nendang, harus tiba2.. biar ada unsur kaget. Usahakan kalau
nendang, bahunya gak goyang (kalau nari kan juga ada yg kaya gini, bergerak
tapi posisi/tinggi tubuh sama/rata). Karena biasanya, cara mendeteksi gerak
lawan dilakukan dari melihat posisi bahu dan kaki, hehe.. Tendang aja bagian
vitalnya. Atau kalau mukul, jangan mukanya, tapi serang bagian vital. Bagian
vital itu ada yg sendi lengan, mata sampe jakun :-) Lebih efektif karena gak
harus dilakukan berkali2. Serangan yg baik itu adl serangan satu pukulan,
kata chinmi :-) Tindakan yg tidak etis kalau lagi pertandingan bela diri,
tapi bisa dibenarkan pada keadaan membela diri. Muka gak boleh keliatan
takut. Datar aja, jangan panik karena panik tidak menyelesaikan masalah :-).
Lagian jangan mau terintimidasi hanya karena kita perempuan. Sok cool aja,
tapi mikir.

Kalau di kolam renang juga gitu... pake gaya katak..
Jadi kalau ada yg mau jail, tendang aja.
Toh emang di gaya katak kan ada gerakan nendang.. hehehe...

Tapi kalau ternyata berjodoh dng si jail.. wah, ndak tau deh..:P
Aku sih gak suka laki-laki mas-teng..
Maksudnya... mas-mas tengil.. :-)

Sori kalau jadinya ngelantur.
Sekedar tips aja buat para perempuan.


Herni


2008/8/1 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Postingan saya spesifik dalam situasi yang diberikan mba Fani, bukan
 situasi yang kemudian dimisalkan mba Mei.

 Walaupun spesifik, lesson learnednya adalah, ubah sudut pandang kita
 untuk memperbesar pilihan2 bagi kita maupun orang lain. Kita nggak
 menyalahkan diri sendiri, maupun semua cowok, tapi cuma yang jail
 saja. Begitu bukan?

 Kalau poinnya mba Mei apa?

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 
  Ya gak selalu Mia,
  Tergantung situasinya :-)
 
  Perempuan berjilbab yg naik bus berdesakan gak bisa gitu menuduh
  laki2 yg mendesak, menyenggol dia sebagai tindakan melecehkan,
 meskipun mungkin memang
  maksud laki2 itu memang mau nyenggol2. Tapi mungkin juga enggak.
 
  Bawaannya bagi perempuan itu ya jadi jengkel, mau ngomel marah pada
 siapa?
  Di buku teenlit yg saya numpang baca di gramedia malahan ada kisah
  tentang muslimah remaja yg ketemu 'pacar' di atas bus, ya lantaran
 berdesakan.
  :-)
  Salam,
  l.meilany
 
 
  - Original Message -
  From: Mia
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, July 29, 2008 5:15 PM
  Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak
 di Mesir
 
 
  Yang kudu disalahin yang ngledekin dong, habis siapa lagi?
  Yang dibilang mba Herni, melepaskan diri dari rasa serba-salah,
  adalah memperlebar pilihan2 kita sendiri, melihat pilihan2 lain,
  bahwa kebanyakan orang nggak bersalah, kita nggak bersalah, yang
  salah ya orang yang jahil, suka ngledekin orang lain nggak jelas.
 
  Ini untuk berlaku adil kepada diri sendiri. Pada waktu yang
  bersamaan kita berlaku adil kepada orang lain, yaitu menyalahkan
  orang2 yang suka jail, ngeledekin dan nglecehin.
 
  Itu menjawab pertanyaan mba Fani tentang siapa yang kudu
 disalahin.
  Cukup jelas, mba?
 
  sala
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Fani Noviyani
  chantiqueunique@ wrote:
  
   Assalamualakum...
   Klo begitu jadi serba salah dong?
   Tertutup salah...terbuka sedikit 

Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
Dari temen kan bisa jadi demen, hehehe...
Gak tau ya, ada yg bilang, menjadi dewasa itu tidak menyenangkan.
Kenapa? karena kita mulai dikotak2an.. kita mulai dibenturkan dng norma2.
Simplenya, segala sesuatunya tidak semudah ketika kita anak2.
Anak kecil mana ada yg membeda2kan? diskriminatif? memperumit segala
sesuatu?
Waktu kita beranjak dewasa aja kan, kita dibilangin kalau manusia itu ada
islam, ada kresten, ada hetero, ada gay :-)
Kita diajari pengetahuan ttg pengelompokan manusia dan gimana kita harus
memperlakukan orang2 itu.
Dewasa ternyata bisa menjauhkan manusia dari kemanusiaannya hehehe..
Termasuk, urusan sahabat.. apalagi sahabat dari lawan jenis.
Untuk mereka yg secara umur udah dewasa tapi mentalnya masih anak2, ini bisa
jadi sesuatu yg bikin ribet.

Deket dikit, disangka macem2.
Bilangnya temen, eh ternyata kok demen?
Ada yg demen, pas ada masalah, korslet, eh belum tentu bisa balik temenan
lagi.
Rusak deh hubungan. Padahal kata Rasul, tali silaturahmi kan harus dijaga.
Kalau langgeng ampe nikah, masih ada resiko yg musti dipikirin.
Bilangnya cinta tapi kok nyakitin.
For some reasons, pikiran orang dewasa itu kontradiktif dan sulit dimengerti
hehehe..
Gak bisa simple dan asik-asik aja.. gitu lho..

Jadi buat saya, laki2 gay itu bisa jadi teman banget-banget.
Gak kompleks. Gak semua gay itu bences. Gay juga banyak yg oke.
Serta umumnya mereka lucu..
Mereka bisa jadi temen yg lebih bisa diandalkan dan gak bikin pusing
dibandingkan temen laki2 yg hetero.
Justru karena mereka gak mungkin tertarik ma perempuan.
Kecuali laki2 yg bi, dia masih bisa sama cewe.

Ada yg bilang, namanya pacar, suami, selingkuhan atau apalah, itu belum
tentu abadi.
Beda dng temen yg relatif lebih bisa langgeng.
Tapi ya itu, kalau kita udah dewasa (apalagi berkeluarga) mau temenan jadi
susah.
Urusan ma pacar/suami, urusan ma istri/pacarnya dia.
Yg ada, malah didamprat-damprat dari kedua sisi, kali... hehehe...
Beda kan kalau temenan ma gay, hehehe..



2008/8/1 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Ah, masak sih mba...
 kayaknya kita perlu lebih (banyak) bestfriend ketimbang romantis
 demenan. Kan nggak setiap cowok kita demen, tapi kita cari lebih
 banyak temen, bukan gitu..:-)

 salam
 Mia


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Lupa ngomentari yang ini ...
 
  Tenang mbak Ni.. pilihan itu tak selalu mesti pilihan yang benar dan
  tak selalu mesti yang terbaik. Kadang2 kita juga memilih sesuatu
 yang
  pahit kok :)
 
  Soal laki2 yang menjadi gay, itu sebenarnya merugikan perempuan
 karena
  stok laki2 makin berkurang. Apalagi para gay itu umumnya ganteng dan
  bodynya keren2, uhuy! Lagipula, kita butuh laki2 bukan untuk jadi
  bestfriend, tapi untuk jadi ehm ehm ... (apa sih maksudnya?)
 
  Percuma aja toh, ganteng trus jadi bestfriend kita tapi gak tertarik
  mau ngapa-ngapain sama kita? Lha kita kan masih doyannya laki2
 beneran
  toh? Kecuali kita pun sudah pindah orientasi jadi lines juga ..
 
 
 
  Fer!
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
 kan ya? Artinya perempuan pun
 berkontribusi dalam melanggengkan praktek poligami ini .. hehehe. Ya
 artinya memang ada sebagian sisters kita yang membutuhkan hidup dalam
 pernikahan, walau itu artinya menjadi istri kedua, ketiga dan
 keempat, dan mungkin harus menanggung cemoohan orang yang membenci
 poligami.

 Kasihan juga ya? Padahal mereka juga orang baik2, ibu rumah tangga
 yang baik, muslimah yang baik. Apakah kita sendiri benar telah
 menghujat mereka yang memilih berpoligami? Apakah hidup perkawinan
 kita sendiri yang monogami mampu kita bangun menjadi rumah tangga yang
 lebih baik dari rumah tangga poligami?

 Padahal Allah menjamin hak perempuan2 itu untuk menikah dengan pria
 pilihannya yang sayangnya udah jadi suami orang lain. Nah itu gimana
 ya dilemanya, Mbak Ni?

 Di satu sisi, perlindungan terhadap perempuan dengan cara menikah
 tidak semata dibutuhkan oleh janda-janda miskin. Ilfil sama laki orang
 sih boleh2 aja, artinya kan mereka yang ilfil ini bukan target si
 poligamor... tapi yang ndak ilfil juga banyak loh .. :) Jadi
 sebenarnya ada kebutuhan juga dari sisi perempuannya. Lalu sekarang
 siapa yang mau kita bela? Si istri pertama atau istri kedua dan
 seterusnya ini?

 Ya intinya, jadi perempuan itu harus benar2 bisa berpikir dan memilih.
 Jadi perempuan itu harus memberdayakan diri, sehingga ketika
 memutuskan sesuatu, dia tidak tergantung pada apapun. Kalau dia mau
 jadi istri kesekian atas kehendaknya sendiri, ya silakan. Kalau si
 istri mau cerai karena ndak mau dimadu, ya silakan. Kalau si gadis mau
 ilfil, ya silakan. Kalau si istri pertama mau menghancurkan rumah
 tangga istri kedua ini, ya silakan juga Banyak pilihan kok ...
 yang penting, jadi perempuan tuh mesti kuwwaatt!! Ga cuma nyerah aja
 pada nasib .. hehehe

 Dalam hidup pasti banyak tantangannya. Poligami cuma satu masalah yang
 harus dihadapi dan diatasi oleh para istri ... setelah itu, ada
 tumpukan masalah berikutnya yang akan muncul :)

 Fer!
 Kalo gini rasanya udah kayak gw :p


 On 8/1/08, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 wrote:
  Kalau soal jaminan keadilan utk keluarga poligami.
  Sebenarnya sudah diatur di KHI.
  Bahwa perkawinan poligami itu harus ada perjanjiannya.
  Tapi ini yg jarang dilakukan.
 
  Ya susah juga kalau dari awal gak dibicarakan.
  Jarang sekali poligami dibicarakan sejak awal.
  Yg biasanya terjadi, poligami jadi berita petir di siang bolong :P.
  Dng kondisi spt ini, istri pertama cuma punya dua pilihan:
  Cerai atau belajar ikhlas :-)
 
  Saya gak bisa bilang pilihan yg satu lebih baik dari yg lainnya.
  Itu kan sekedar pilihan aja.
 
  Ps. Masalah laki2 yg berkualitas cuma sedikit sih, biasa mbak.. hehe..
  tapi ada juga perempuan yg meski ngiler-ngiler ngeliat laki2 yg
 berkualitas,
  tapi udah nikah..
  jadi il-fil..:-) Sementara buat yg pindah orientasi seksual... well, they
  say a gay is a woman's bestfriend hehehe.
  Jadi mungkin keliatannya kehilangan satu prospek, tapi bukan hilang, cuma
  ditransfer jadi temen aja hehehe..
  temen saya ada tuh, 8 tahun pacaran, eh pacarnya jadi gay.
 
 
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-01 Terurut Topik h.s nurbayanti
Sepakat banget terakhirnya hehehe
kaya bukan mbak fero yg nulis :P.

Kalau soal jaminan keadilan utk keluarga poligami.
Sebenarnya sudah diatur di KHI.
Bahwa perkawinan poligami itu harus ada perjanjiannya.
Tapi ini yg jarang dilakukan.

Ya susah juga kalau dari awal gak dibicarakan.
Jarang sekali poligami dibicarakan sejak awal.
Yg biasanya terjadi, poligami jadi berita petir di siang bolong :P.
Dng kondisi spt ini, istri pertama cuma punya dua pilihan:
Cerai atau belajar ikhlas :-)

Saya gak bisa bilang pilihan yg satu lebih baik dari yg lainnya.
Itu kan sekedar pilihan aja.

Ps. Masalah laki2 yg berkualitas cuma sedikit sih, biasa mbak.. hehe..
tapi ada juga perempuan yg meski ngiler-ngiler ngeliat laki2 yg berkualitas,
tapi udah nikah..
jadi il-fil..:-) Sementara buat yg pindah orientasi seksual... well, they
say a gay is a woman's bestfriend hehehe.
Jadi mungkin keliatannya kehilangan satu prospek, tapi bukan hilang, cuma
ditransfer jadi temen aja hehehe..
temen saya ada tuh, 8 tahun pacaran, eh pacarnya jadi gay.



2008/8/1 Ferona [EMAIL PROTECTED]

   Manusia tidak bisa berlaku adil, namun bila memang izin untuk
 berpoligami itu datangnya dari Allah maka Allah yang akan menunjukkan
 keadilan-Nya. (hayo loh Allah ditantangin ;))

 Bahasan berpoligami terus berputar-putar di masalah adil. Padahal
 sudah jelas. Pertama manusia tidak bisa adil. Kedua Allah tahu manusia
 ga bisa adil, so Allah memang ga nyuruh manusia untuk adil dalam
 berpoligami ... :) Surat Annisa yang terkenal itu kalau dibaca
 keseluruhannya rasanya memang ndak ada disitu ditulis syarat poligami
 kudu adil.

 Adil itu proporsional, menurut saya. Apa yang menurut saya cukup,
 belum tentu cukup buat yang lain. Masing-masing kebutuhan orang
 berbeda dalam segi kuantitas dan kualitasnya.

 Tapi ada juga yang menjelaskan bahwa adil disini yang bisa dibagi
 adalah jumlah hari dan jumlah nafkah kepada istri (di luar nafkah
 anak). Tapi jumlah hari dan jumlah nafkah pun masih bisa
 dinegosiasikan kepada istri2. Yang penting kesepakatan.

 Poligami memang jadi menjijikkan kalau dibicarakan dalam konteks
 syahwat dan ego laki-laki. Tapi bisa jadi satu solusi bagi sebagian
 perempuan yang memang menginginkan menikah dengan pria yang memang
 bisa menjadi Imam dalam rumah tangga. Yang sayangnya jumlahnya semakin
 sedikit. Apalagi semakin maraknya jumlah pria yang lebih menyukai
 sesama pria, membuat market semakin menyempit :p

 Lalu bagaimana dengan istri pertama yang sakit hati? Bukankah kita
 tidak boleh menyakiti hati orang lain?

 Ya iyalah. Pasti istri pertama sakit hati. Tapi hidup itu adalah
 pilihan, bukan? Istri boleh memilih untuk berpisah dengan suaminya
 atas nama sakit hati, atau belajar menerima kenyataan bahwa sebagai
 orang Islam dia harus mengakui bahwa Allah memang memberi peluang itu
 bagi suaminya dan kesempatan bagi perempuan lain untuk menjadi istri
 suaminya. Pilihan mutlak di tangan istri pertama. Silakan memilih, dan
 pastikan Anda memilih tanpa emosi (bisa nggak ya?)

 Bicara sakit hati, hidup itu dipenuhi dengan banyak sakit hati. Sakit
 hati itu sebenarnya hanya masalah bagaimana kita memandang persoalan.
 Dan hati itu lebih mudah dihibur, apalagi bila penghiburan itu
 dikembalikan kepada kepasrahan dan keikhlasan menerima hukum Allah.
 Allah memiliki caranya sendiri untuk menghibur hati hambaNya yang
 memasrahkan dirinya dan berprasangka baik pada Allah.

 Ikhlas itu susah. Mau ndak ikhlas juga susah. Mau ninggalin suami juga
 susah. Apalagi kalau suaminya memang suami ideal banget. Imam
 keluarga, sahabat dan kekasih sejati, ayah yang dicintai anak-anak,
 suami yang penuh perhatian. Duh duh duh ... dilema ya? Ya ndak tau
 lah, susah kalau berandai-andai. Lebih baik tercebur dulu dalam
 situasi yang sebenarnya, baru bisa rasakan bagaimana rasanya terjepit
 dalam posisi itu.

 Menikah itu bukan perkara ranjang belaka. Menikah itu membawa tanggung
 jawab serombongan orang-orang. Mulai dari istri, anak2, keluarga
 istri, tetangga, dan lain -lain. Yang pasti pria berpoligami akan
 sulit bila diantara istri2nya tidak bisa akur dan saling membenci.
 Sulit, dan capek banget. Beban hidup bertambah berat, karena ngurusin
 satu istri aja sebenarnya susah ya..apalagi dua istri... dua mertua..
 halah!

 Yang paling penting semua adab dan aturan untuk berpoligami dilakukan
 dengan benar. Kalau memang niatnya baik, membangun keluarga besar yang
 sakinah bla bla bla itu, insya Allah dimudahkan Allah dan Allah yang
 akan menunjukkan keadilan-Nya.

 Tapi kalau niatnya memang ga bener, ya kita tunggu aja cerita-cerita
 sedihnya :)

 Fer!
 Kayak bukan gw yang nulis ... :p


 On 8/1/08, Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com
 wrote:
  Assalamualaikum,
 
  Benar...mungkin hanya manusia setengah dewa yg bisa melakukan adil yg
 seadil2nya...tapi apakah ada manusia setengah dewa itu? bukankah fitrah
 seorang manusia itu tdk luput dari khilaf, dosa?
  Jadi, bagaimana bentuk berpoligami yg benar?
  Ada yg bisa 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-01 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mas dwi,

Keluarga emang penting banget dalam menangkal poligami.
Seperti yang dikisahkan mas akmal dulu, tentang mertuanya.
Mertuanya nanya2 sebelum menikahkan anak perempuannya dengan mas akmal.
Apalagi kalau mertuanya orang yg disegani kali ya?
Rasul kan dulu begitu sama ali utk melindungi anak perempuannya, fatima.
(bener gak nih, mas ary?)

Ironis ya, yg melakukan poligami, toh tetap tidak mau anak perempuannya di
poligami.


Herni


2008/7/31 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]

   2008/7/31 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com
 :

  Assalamualaikum,
 
  Bukankah syarat utama berpoligami adalah mendapat ijin dari istri pertama
 dan bisa berbuat adil?

 Mbak, pertama syarat mendapat ijin itu adalah syarat menurut
 undang-undang negara. Menurut fikih tidak ada. Ketika Rasulullah saw
 pulang perang bawa istri baru, tidak perlu memberitahu, apalagi minta
 ijin istri-istri lainnya. Pantes aja ada istri beliau yang cemberut .
 Wajar, manusiawi.
 Kedua, syarat adil itu tergantung definisinya. Yang umum adalah adil
 dalam menafkahi lahir batin. Nafkah berupa belanja rumah tangga sesuai
 proporsinya. Nafkah berupa menyinggahi kediaman istri sesuai
 proporsinya. Ironisnya, dalam fikih suami poligamor wajib singgah di
 rumah istri-istrinya secara adil dan merata, tapi tidak ada kewajiban
 untuk berhubungan intim. Sebaliknya istri-istri tersebut harus selalu
 siap sedia.

  Apa laki-laki yg berpoligami benar2 memperhatikan hal tsb? benar2
 mempertimbangkannya?
  Menurut saya yg Maha adil itu hanya milik Allah SWT...
  Adil bagi manusia itu seperti apa sih?

  Itu point pertama...point kedua...apa benar ijin dari istri pertama itu
 benar2 ijin yg ikhlas dari hatinya? apa tidak ada unsur intimidasi tertentu?
  Banyak pula yg benar2 tidak diijinkan istri pertamanya, mereka tetap
 saja menikah lagi dgn wanita lain...

 Ada ijin yang terpaksa ikhlas (lho ikhlas kok terpaksa) diberikan
 setelah kejadian, fait accompli.
 Ada ijin yang diberikan karena besarnya ketergantungan istri kepada
 suami. Ketergantungan ekonomi, ketergantungan status, dll.
 Ada istri yang aktif mencarikan madu buat suaminya. Apa ini gambaran
 ikhlas?

 Bbrp tahun lalu, ustadz st sabri pernah menguraikan soal perijinan ini
 dengan mengutip pendapat ulama besar Syaikh al-Banjari yang
 mensyaratkan ijin istri diberikan di depan keluarga besar istri. Apa
 suami masih punya nyali berhadapan dengan mertua dan keluarga besar
 lainnya? Entah apa masih relevan sistem tribal, persukuan, kabilah
 model begini.

  Menurut saya poligami adalah bentuk legalitas dari perselingkuhan,
 legalitas dari ketidaksetiaan, legalitas dari besarnya nafsu duniawi...

 Wow, well said, Sister.
 Bakal rame dah diskusi soal ini :)

 salam,
 =DwS


 
  Thx.
  Salam,
  FuNNy 
 
 
 
  - Pesan Asli 
  Dari: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] soegardi%40gmail.com
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Terkirim: Rabu, 30 Juli, 2008 20:51:07
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
 
 
  Kalau poligami dan selingkuh dibedakan,
  maka muncul pertanyaan Mengapa Pria Berpoligami? 
 
  Mari buat daftarnya:
  1) Ajaran agama, sunnah Nabi, niat ibadah, mencari ridha ilahi.
  2) Memperbanyak keturunan
  3) Keseimbangan demografi
  4) Membantu kaum perempuan
  5) Atas dorongan kaum perempuan sendiri (istri tua ingin diringankan
  beban misalnya).
  6) Penyaluran hasrat seksual yang benar
  7) ...
 
  Tetapi kalau poligami semata-mata selingkuh diresmikan lewat ijab
  kabul (walaupun tidak mesti lewat KUA
  maka daftarnya sama dengan 17 dari Kompas tersebut,
  ditambah dengan 6 dari daftar ini, walaupun mungkin urutannya:
  17. Memang Dasarnya Tak Setia
  18 .
  ...
  100. Ajaran agama, sunnah Nabi, niat ibadah, mencari ridha ilahi.
 
  2008/7/29 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com:
 
  Kalau poligami seperti aa gym, masuk kriteria yg mana ?
 
  Kalau kagum dgn kecantikan kenalan baru, selingkuh bukan ? :p
 
 
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] com
 
  Date: Tue, 29 Jul 2008 22:57:10
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] com
  Subject: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
 
 
 
  http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/21/12152592/ mengapa.pria.
 selingkuh
 
  Mengapa Pria Selingkuh?
  Senin, 21 Juli 2008 | 12:15 WIB
 
  Poling yang dilakukan terhadap lelaki berusia 25-35 tahun dari berbagai
  profesi terungkap, terdapat perbedaan yang cukup krusial antara batasan
  selingkuh di mata mereka dan Anda. Ada yang bilang, kalau hanya kencan
  biasa itu bukan selingkuh.
 
  __._,_..___
  Messages in this topic (4) Reply (via web post) | Start a new topic
  Messages
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : 

Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis

2008-07-31 Terurut Topik h.s nurbayanti
golput itu kan sikap apatis aja..
simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-)
tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik..
banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama..
mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe

kalau mau tau siapa aja mereka..
liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-)
tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu..
meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan.
akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni?
atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..)
mereka lama2 jadi terseret arus...
seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka lama
(obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an kesengsem)

Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja...
strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis
taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu...
lantas efek domino bisa muncul..
mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah..
tapi yg terjadi kan gak demikian...
si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak..
contohnya bisa disebut satu persatu..
sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO.

kalo mau liat contoh yg gampang..
coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK..
itu kan lembaga baru..
kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya..
jelas beda banget..
argumentasinya: karena MK serba baru.
dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya report2 mereka
soal ini..
terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah.
tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab..
gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar?

opsi radikalnya, potong generasi
itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik.
tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana?
hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya peradilan..
targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju..
tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that..
karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi.
birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-)

idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita berani?
termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani?
wong, mereka pasti bilang..
saat ini gilirannya kami menuntut hak...
hehehe..

Padahal itu sunnah ya?
Muhammad jadi Rasul kan umur 25
hehehe..

Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh.
Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-)
Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada kelompoknya..
hehehe..
ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P



2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED]

   kalau golput itu faham
 induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana?

 mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di pilkada kali ini
 dia akan menmindah kan kuburan bapak nya,

 duhhh,..ibu,...
 mbok jamu lebih pinter dari pada ibu.

 golput adalah suatu pilihan,...

 yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa.

 kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan memilih partai
 anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,..

 SIAPA YG MAU MILIH,..

 harus nya anda bilang mbok,...

 INI LHO AKU,...KAMU SIOPO

 --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com
 wrote:
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com
 
 Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM


 Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham feodalisme..

 anak raja harus jadi raja.. anak kyai harus jadi kyai.. anak jendral

 harus jadi jendral juga.. gak peduli bagaimanapun kualitas si anak..

 Begitu mustinya Ibu Mega bilang.. masalahnya, mau/berani apa gak

 dia bilang begitu? :-p

 Wassalam,

 Irwan.K

 http://irwank. blogspot. com

 

 Pada 23 Juli 2008 10:15, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]

 menulis:

 

  Menurut saya, para pemimpin seharusnya menganalisa lebih mendalam,

  mengapa pemilih GOLPUT itu bertambah dari waktu ke waktu. Kita tidak

  bisa put the blaims to the golputters itu begitu saja. Mereka tentu

  memilih menjadi golput sebagai reaksi dari sesuatu.

 

  Saya sempat diskusi dengan seorang supir taxi. Dia jelas mengatakan akan

  memilih menjadi GOLPUT, karena dia tidak percaya pada semua partai dan

  orang-orang yang ada dalam kancah politik di negeri ini. Jadi dia tidak

  melihat value-nya dia ikut PEMILU. Menurut dia, buang-buang waktu,

  tenaga dan uang saja.

 

  ..

 

  Wassalaam,

  -Ning

 

  -Original Message-

  From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups.
 com

  [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah%
 40yahoogroups. com]

  On Behalf Of Fani Noviyani

  Sent: Wednesday, July 23, 2008 10:35 AM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis

2008-07-31 Terurut Topik h.s nurbayanti
oh iya lupaa... hehehe... 25 nikahnya, 40 jadi Rasul.

trendnya sih sekarang ke arah situ.
capingnya GM di majalah tempo kan juga nyinggung2 soal pemimpin muda...
beberapa program reformasi hukum juga menyasar yg muda2...

Itu lho, yg ...
hidup adalah perbuatan atau RM 09
berita2 di milis soal fund raising calon2 presiden muda..
Ada yg dibilang sbg the Indonesian Obama..
what so obama about him anyway? hehe..
obama sosok yg simply beda dan dari kelompok minoritas?
atau obama yg kata mas dwi sekarang jadi plintat-plintut?
hehehe...

bisanya nyel, mulu.. ya?
ternyata golput itu selain apatis juga tukang cela :P


salam cela,
Herni


2008/7/31 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

   wah siapa sih mbak tokoh-tokoh barunya...

 Umur 25 Rasulullah baru saja menikah dg ibunda Khadijah.
 Beliau jadi rasul pada umur 40 tahun.

 Salam
 Ary


 - Original Message -
 From: h.s nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Thursday, July 31, 2008 2:53 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham
 Individualistis

 golput itu kan sikap apatis aja..
 simply karena ngeliat lu lagi-lu lagi... cape deee :-)
 tapi... tahun depan bisa jadi ajang menarik..
 banyak calon baru.. yg bukan dari muke lama..
 mukenye sih mungkin lama, tapi baru nyalonin sekarang... hehe

 kalau mau tau siapa aja mereka..
 liat aja poster2 di jalan.. iklan2 di tipi... berita2 di milis :-)
 tapi kalau saya pribadi, saya masih ragu..
 meski mereka baru, saya gak yakin mereka akan bawa perubahan.
 akankah mereka bisa mengubah sistem yg sudah menghegemoni?
 atau seperti dugaan saya (dan mungkin yg lainnya juga..)
 mereka lama2 jadi terseret arus...
 seiring berjalannya waktu, mereka gak beda dng tabiat para muka lama
 (obama jangan2 begitu juga hehehe... makanya gak ikut2an kesengsem)

 Yang sudah-sudah kan gitu.. coba perhatikan aja...
 strateginya kan gini.. ubah kepalanya, incer posisi strategis
 taro orang yg progresif pro-pembaharuan di posisi2 itu...
 lantas efek domino bisa muncul..
 mengubah atasnya dan perubahan itu bisa meluncur ampe bawah..
 tapi yg terjadi kan gak demikian...
 si orang baru ternyata gak bisa mengubah sistem yg udah rusak..
 contohnya bisa disebut satu persatu..
 sebagian jadi pukulan telak juga buat yg di NGO.

 kalo mau liat contoh yg gampang..
 coba liat lembaga2 yg bisa dibilang sukses... MK, KPK..
 itu kan lembaga baru..
 kalau kita mau bandingkan perubahan di MK dan di MA, misalnya..
 jelas beda banget..
 argumentasinya: karena MK serba baru.
 dan ini diakui oleh lembaga2 internasional, coba aja bacanya report2 mereka
 soal ini..
 terutama reportnya IMF tahun 2005, kalau tidak salah.
 tapi toh pertanyaan utamanya tetap tidak bisa terjawab..
 gimana bisa mengubah sistem yg rusaknya sudah mengakar?

 opsi radikalnya, potong generasi
 itu yg juga tampaknya mau diterapkan juga di politik.
 tapi perlu dipertanyakan juga.. potongnya sejauh mana?
 hal ini juga coba dilakukan di institusi lain, misalnya peradilan..
 targetnya 35-45.. orang2 umur segini yg didorong2 spy maju..
 tapi menurut saya pribadi sih, we should go lower than that..
 karena yg 35-45 bisa jadi sudah terkontaminasi.
 birokrat umur segini kan udah bisa ngocol.. politisi juga :-)

 idealnya mungkin umur 25.. di bawah 30 lah... tapi apa kita berani?
 termasuk mereka yg 35-45 itu, apa juga mereka berani?
 wong, mereka pasti bilang..
 saat ini gilirannya kami menuntut hak...
 hehehe..

 Padahal itu sunnah ya?
 Muhammad jadi Rasul kan umur 25
 hehehe..

 Buat saya, yg muda itu selalu menarik...fresh.
 Pemikirannya ya, bukan fisiknya.. :-)
 Kalau yg suka sama yg muda karena mereka kinyis2.. itu ada kelompoknya..
 hehehe..
 ya gak, con? lho, kok jadi ngelempar ke arcon? :P

 2008/7/29 rama yanti [EMAIL PROTECTED] ryfa_0507%40yahoo.com

  kalau golput itu faham
  induvidualistis,..lalu paham bapakistis gimana?
 
  mosok pilkada di jatim mengancam kalau kalah jagoannya di pilkada kali
 ini
  dia akan menmindah kan kuburan bapak nya,
 
  duhhh,..ibu,...
  mbok jamu lebih pinter dari pada ibu.
 
  golput adalah suatu pilihan,...
 
  yg jadi perntanyaan adalah sebab dari golput tu,...kenapa.
 
  kalau parpol anda mbok, ya bikin atraktif mungkin orang akan memilih
 partai
  anda tapi. jika hanya mengatakan INI BAPAK KU,..
 
  SIAPA YG MAU MILIH,..
 
  harus nya anda bilang mbok,...
 
  INI LHO AKU,...KAMU SIOPO
 
  --- On Tue, 7/22/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] 
  irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%
 40gmail.com
  wrote:
  From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com irwank2k6%
 40gmail.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati: Golput Itu Paham Individualistis
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
  National [EMAIL PROTECTED]nasional-list%40yahoogroups.com
 nasional-list%40yahoogroups.com

  
  Date: Tuesday, July 22, 2008, 10:07 PM
 
 
  Yang benar sekarang di Indonesia masih dominan paham

Re: [wanita-muslimah] Re: Mengapa Pria Selingkuh?

2008-07-30 Terurut Topik h.s nurbayanti
Perempuan juga digoda, mbak..
Daripada gak laku2, mendingan cuci gudang.
Salah satu opsi cuci gudangnya adalah menerima pinangan laki2 poligami.
(walaupun awal2 ngakunya perjaka ting-ting... jebakan batman dipasang deh
:P)
Sayangnya, si batman ketemu bad girl
bad girl kok dilawan.. ya jelas batman kalah lah hehehe...
Tapi memang, faktor iman menentukan..
Imannya penganut monogami fundamentalis :P

Di sisi lain, opsi bercerai sudah jadi sesuatu yang lumrah.
Berhubungan sama orang yg perkawinannya tidak menyenangkan juga jadi
lumrah..
Kelumrahan ini membawa dilema baru...
Apakah memang perkawinan yang tidak menyenangkan jadi dasar pembenar suatu
hubungan..
meskipun perkawinan itu belum putus secara resmi/hukum.. biasanya kan ini
alasannya.
(padahal ada opsi lain, selesein dulu hubungan yg bermasalah, baru mikir
membangun hubungan baru, apalagi kalau udah ada anak, ya ga?) atau jangan2
pemikirannya bisa dibalik...
hubungan itu tidak terjadi kalau gak ketemu orang yg berpotensi utk
alternatif jalan keluar.
jadi dasar pembenar tadi gak bisa diterima 100% benar.
hubungan kan menyangkut 2 orang, jadi gak sepenuhnya salah di satu orang
saja..
Yg sudah berbuntut atau berpengalaman menikah kadang2 lebih horny
dibanding yg single...
Mungkin karena pernah ngerasain, jadi ada efek nagih.. lebih posesif,
lebih cemburuan.
Kalau si single kan biasanya cuma bisa mengira2 saja,
ngebayang2in...hehehe...
Kalau tidak bisa membebaskan diri dari jerat tuntutan tradisi dan
masyarakat, ya paling stress..
Kalau bisa berpikir jernih, bhw yg penting adl kebahagiaan dan apa yg kita
lakukan selama di dunia (ceile..)
ya bisa easy going aja.. di kepalanya cuma ada satu, hidup yg produktif dan
bermanfaat.

Cuma, satu hal yang mungkin perlu dibicarakan adalah.. women vs women.
Laki2 tuh bisa kompak. Tapi perempuan tidak.
Konon katanya, penyebabnya sederhana...
Selalu ada laki2 di antara perempuan.. sekalipun laki2 itu feminis :-D
Nah lho :-)

Saya pribadi, lebih memilih menghadapi laki2 dibanding perempuan hehehe...
Bastards are more easier to handle than bitches :P.

Pengikut aa gym sudah memulai inisiatifnya.
Yg diserang dan diboikot aa gymnya, tapi tidak (para) perempuannya.
Gitu dong... Hehehe...



On Thu, Jul 31, 2008 at 11:37 AM, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Lha kontemplasi Pak Dwi nggak menjawab pertanyaan Arcon, poligami Aa
 Gym masuk kriteria mana...

 Sekarang kayaknya ngetrend cowok2 berkontemplasi poligami apa nggak.
 Boss aja ada yang nanya anak buahnya, kira2 kalo dia poligami gimana
 yaaa.. Kalo rapat slalu larinya ke poligami..

 salam
 Mia




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-07-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
wa'alaikumsalam

mbak akan selamanya merasa serba salah kalau masih terbawa arus perspektif
atau pemikiran kalau perempuannya yg harus begini begitu karena kalau
perempuan tidak begini begitu atau meskipun perempuan begini begitu maka toh
perempuan tetap akan mengalami pelecehan...

coba perspektif atau pemikirannya diubah... yg melecehkan perempuan yg gak
boleh begini begitu..
maksudnya, setiap orang ya gak boleh melecehkan perempuan, mau perempuan
yang begini begitu atau yang tidak begini begitu...

sejalan ma Islam kan, menghormati perempuan...??
yang dari rahimnya kita semua dilahirkan
yang dari susunya kita menjadi tumbuh
yang dari sikap bijaknya kita menjadi manusia yang pintar dan bijak
yang dari kasih sayangnya kita bisa menjadi seperti kita yang sekarang...

kalau orang lain yang diperintahkan untuk menghormati perempuan..
maka perempuannya gak akan merasa risih, bingung harus gimana atau serba
salah..
begitu bukan, mikirnya?

Kalaupun ada argumentasi laki2 juga tidak boleh dilecehkan.. ya memang benar
tuuu..
Emang perempuan juga ndak boleh melecehkan laki-laki..
Kalaupun ada, biasanya sih sifatnya kasuistis
Sementara kalau perempuan yg dilecehkan.. ini problem struktural...
ada cara pandang tertentu yang memang membenarkan tanpa sadar bahwa
perempuan adl obyek pelecehan..
cara berpikir yang memang menempatkan perempuan di posisi yang serba
(di)salah(kan)...


Sesat di jalan bisa nanya (hehehe...), sesat pikir gak ada obatnya selain
mengubah dan membangun kesadaran berpikir sendiri..


wassalam,
Herni



2008/7/29 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]

   Assalamualakum...
 Klo begitu jadi serba salah dong?
 Tertutup salah...terbuka sedikit salah...apalagi yg memang sengaja
 memamerkan ya?
 Pengalaman pribadi aku sebagai seorang muslimah yg Alhamdulillah sdh
 menjalankan kewajiban wanita untuk menutup auratnya dan di ikuti dgn sikap
 seorang wanita muslimah yg berjilbab terkadang masih saja jadi korban
 kejahilan lisan mereka, kenapa aku bilang korban krn aku sangat tidak
 nyaman dijahilin secara lisan begitu. Klo diladenin semakin menjadi
 biasanya...jadinya ya aku pura2 tidak menghiraukan saja, anggap mereka
 seperti kambing congek aja. Aku pikir untungnya (masih ada untungnya niy)
 masih secara lisan ya...klo sdh secara fisik mungkin bogem mentah yg
 bebicara krn sdh sangat keterlaluan, Alhamdulillah jgn sampai deh, bisa
 panjang urusannya.
 Sekarang pertanyaannya siapa yg pantas disalahkan atas leceh melecehkan
 ini?

 - Pesan Asli 
 Dari: Suraiya Kamaruzzaman [EMAIL PROTECTED] sk1708%40gmail.com
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Terkirim: Senin, 28 Juli, 2008 15:06:18
 Topik: Re: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

 Halo Mbak...

 Perkenalkan, saya anggota lama WM yang lebih sering mengikuti diskusi
 tanpa ikut nimbrung.

 Pengen ikutan nimbrung. Menurut saya, perempuan menggunakan baju
 tertutup rapat bukan berarti secara otomatis tidak akan mengalami
 pelecehan.. Malah ada beberapa teman laki-laki yang mengatakan
 justru yang tertutup itu bikin penasaran, bikin pengen menggoda.

 Di daerah saya tinggal, saya sering melihat teman2 perempuan yang
 memakai busana muslimah yang cukup memenuhi standar WH (berjilbab
 besar, kemeja besar atau baju kurung, memakai rok lebar) ternyata
 tetap mengalami pelecehan. Misalnya begini  Adik..!!. adik..!!
 suit...suit. Adik..!! Assalamualaikum, dijawab cinta tidak dijawab
 dosa...  Nah, lho...

 Di Hongkong (bagian Timur engga ya :)), saya sering lihat banyak
 mahasiswi berpakaian seksi kalo musim panas. Tapi juga kagak pernah
 ada yang nowel2 atau panggil adik.. adik.. suitsuitt. ..

 Peace,
 Suraiya K.

 On Jul 22, 2008, at 11:28 AM, Fani Noviyani wrote:

  Mas Wikan,
  Itu kan di Eropa...
  Mata sdh terbiasa melihat wanita berpakaian seksi, berpakaian
  terbuka...jd ya sdh bosan dan males utk menggoda ya krn itu...sdh
  biasa...
  Eropa itu kan berbudaya barat...tdk spt kita yg masih (katanya
  c...) menjungjung budaya timur.
  Btw, emang Mas Wikan sdh pernah ke Eropa toch?
 
  - Pesan Asli 
  Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ gmail.com
  Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Terkirim: Senin, 21 Juli, 2008 15:53:52
  Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di
  Mesir
 
  kalau di eropa, jarang tuh orang melakukan pelecehan seksual
  terhadap wanita
  walau banyak yang berpakaian terbuka, tapi nggak ada yang sampai
  menyuiti, menowel-nowel atau melakukan bentuk2 pelecehan seksual lain
  karena mereka sadar bahwa melakukan pelecehan seksual adalah kejahatan
  yang bisa dikenai hukuman penjara/denda
 
  salam,
  --
  wikan
 
  On 7/19/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com wrote:
  
   Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan
  seksual wanita yg sama bentuknya... bahkan mungkin di seluruh dunia...
  
   Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya...
   Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera 

[wanita-muslimah] Nanya: Adab Nagih Utang :-)

2008-07-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Teman-teman milis WM,

Mau nanya dong... soal adab dalam menagih utang.
Gimana ya, nagih utang sama orang yg utang ma kita?
Maksudnye, udah kita tolong kan nih
Dia bilang, dulu... katanya mau diganti.
Tapi kok ditunggu gak dibayar-bayar.
Diingatkan, tapi tidak dibalas atau direspon.
Kaya ngomong ma tembok.

Lama-lama bingung juga.
Yg gak enaknya dalam hubungan perutangan adalah.. (buat saya, ya)
Dia yg utang, kok jadi kita yg gak enak nagih ya?

Kecuali kalau kita bendahara koperasi, nagih utang ke anggota.
Nah, itu beda.. emang uang koperasi atau lembaga.
Beda kalau uang sendiri

Bukannya utang tetap diitung ya? kecuali yg meng-utang-kan mengikhlaskan?
Tapi kan, itu kalau orang yg berutang dah meninggal ya?
Kalau masih idup diikhlas-in sih.. belum ikhlas, hehehe.. abis bilangnya mau
dibayar... hehehe..
Duitnya sih gak seberapa.. gak sampe puluhan juta apalagi bermilyar-milyar
lah..
tapi kan utang adalah utang, bukan?
mana dia dah janji dan janji adalah utang (juga)
jadi utangnya nambah dong... hehehe...


wassalam,
Herni


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perda Palembang: LBGT termasuk pelacuran

2008-07-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ini berita lama... tahun 2006.
Entah Perdanya masih berlaku atau tidak...?
Ada yang punya Perdanya?

Herni

http://osdir.com/ml/culture.religion.healer.mayapada/2006-11/msg00051.html
 Perda Syariah Diskriminatif Terhadap LGBT Ranesi
03-10-2006

*Yayasan Arus Pelangi dan Yayasan Srikandi Sejati, adalah LSM pembela
hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual, transeksual dan transgender (LGBT) di
Indonesia. Kedua yayasan tersebut, di Departemen Hukum dan HAM, mengajukan
keberatan penerapan perda-perda syariah yang dianggap diskriminatif terhadap
kaum LGBT dan minta agar perda-perda ini dihapus. Salah satu contoh perda
syariah yang sedang dipelajari adalah perda di Palembang, Sumatra Selatan
yang menyatakan: yang termasuk pelacuran adalah homoseksual, lesbian, sodomi
dan tindakan porno yang lainnya. Berikut keterangan Leonard Sitompul, kepala
program advokasi dari Arus Pelangi di Jakarta.*

Leonard Sitompul: 'Dari perda-perda yang ada di Indonesia kita menyorot satu
perda, yaitu perda Palembang yang menyatakan bahwa yang termasuk pelacuran
adalah homoseksual, lesbian, sodomi dan tindakan porno lainnya. Sementara
kalau kita berbicara mengenai pelacuran, pelacuran itu adalah sesuatu
tindakan yang dilakukan oleh dua orang dengan ada imbalan.'

'Yang kita sangat concern (prihatin, red) adalah ketika pelacuran itu
dimasukkan, satu bentuk kriminal itu adalah homoseksual. Dan ketika kita
berbicara mengenai hak, homoseksual dan kaum-kaum LGBT lainnya, mereka
sangat resah ketika mereka dimasukkan dalam hal kriminal atau
perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Sementara kaum LGBT ini tidak
semuanya bekerja sebagai PSK (pekerja seks komersial) atau mata pencaharian
sebagai pelacur. Ketika perda tersebut dibuat di Palembang, kaum homoseksual
yang ada di Palembang maupun di Indonesia merasa resah karena menurut
mereka, tiba- tiba mereka akan bisa ditangkap dan dikenakan sanksi sesuai
dengan perda-perda yang ada itu.'

'Dari penelitian kedua yayasan perda-perda syariah itu sudah banyak memakan
korban. Terutama perda yang di Tangerang. Dalam beberapa pasal yang ada di
perda Tangerang itu sangat bias. Karena dikatakan, jika seseorang perempuan
diduga dan dicurigai sebagai pelaku PSK, dapat ditangkap. Sementara kalau
orang melihat dari bunyi pasal tersebut, diduga dan dicurigai itu adalah
bias. Mereka cemas, tiba-tiba LGBT yang tidak melakukan pelacuran atau
bekerja sebagai prostitusi itu bisa dikenakan sanksi, ditangkap dan diadili.
Padahal sebagai LGBT menjadi PSK karena harus memenuhi kebutuhan hidup.
Kebanyakan dari mereka ditolak ketika melamar pekerjaan dengan alasan mereka
adalah waria.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-21 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ya susah, kalau kriminolog dan psikolognya masih berpikir seperti itu, bahwa
gay adalah penyakit.
Atau, mungkin perlu diperjelas... karena cara berpikir kriminolog dan
psikolog agak berbeda.

Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika dan gay
karena trend atau gaya hidup.
Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi seksual itu
sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi seksual
yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
Apakah berarti kemudian ada penyakit perilaku seksual yg bisa saja
dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang penyakit?

Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang secara genetika punya
orientasi seksual yang tidak mainstream dengan orang yg dianggap
memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara genetika
diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup
dikriminalkan?

Herni

On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

 Posted by: jam gadang [EMAIL 
 PROTECTED]jam_gadang2003%40yahoo.comjam_gadang2003

 Teman – teman, berita atas kejadian Mutilasi yang diduga dilakukan
 oleh Ryan terhadap teman nya sangat bias terhadap kelompok gay.

 Baik berita yang dimedia maupun yang diungkapkan oleh para ahli
 psikolog dan kriminolog hampir semuanya menyudutkan kelompok gay.

 Para ahli lupa pelaku dan korban mutilasi bisa terjadi dan dilakukan
 oleh siapapun baik itu hetero, biseksual maupun homoseksual dan latar
 belakang yang lainnya.

 Tapi karena kebetulan pelakunya diduga adalah seorang gay dan
 korbannya adalah juga diduga seorang gay. Maka semua hal dikaitkan
 dengan ke gay an nya.

 Saya berpikir bahwa jika kasus dan pelaku mutilasi ini dilakukan oleh
 kelompok heteroseksual sudah dapat dipastikan yang dianggkat oleh
 media dan pemberitaannya seputar pada mutilasinya bukan pada
 heteroseksualnya. Padahal tidak sedikit juga bahwa pembunuhan yang
 diakibatkan oleh rasa cemburu juga dapat dilakukan oleh kelompok
 heteroseksual. Misalnya kasus - kasus pembakaran seorang suami kepada
 istri karena rasa cemburu. tetapi pemberitaan para media tidak mengacu
 pada seksualitas. Tidak ada yang mengatakan karena dia hetero maka dia
 membunuh istrinya.

 Jika ingin coba melihat bahwa seorang gay itu sangat posesif, saya
 mesti juga dilihat penyebabnya. Ada tekanan sosial yang membenci
 homophobia dan tekanan sosial yang selama ini kelompok gay terima.
 Walaupun tidak semua gay itu posesif masih banyak gay yang masih
 sangat rasional.

 Padahal sifat posesif itu sangat manusiawi dan dapat terjadi oleh
 siapapun dari latar belakang apapun.

 Ini beberapa contoh pernyataan para ahli :

 Pendapat ahli kriminolog Universitas Indonesia (UI) Andrianus Meliala.
 Menurut Andrianus, pembunuhan itu terjadi akibat ekses hubungan
 platonis dari cinta hubungan sejenis. :
 Dari sisi akademis, hubungan cinta sejenis bukan hubungan yang sehat,
 seperti egosentrik. Kalau kita (kaum heteroseksual) bilang cinta, itu
 bukan berarti memiliki. Tapi bagi pasangan sejenis, cinta harus
 memiliki, katanya.

 Adrianus memaparkan, dalam cinta platonis, tidak ada istilah selingkuh
 atau pindah ke lain hati bagi pasangan sejenis. Mereka akan berpikir,
 dari pada pindah ke orang lain atau kehilangan pasangan maka lebih
 baik dimatikan saja. Jadi lose-lose, tidak ada yang dapat pasangannya.

 Selain itu semakin dikuatkan oleh#65533; psikolog Liza Malrielly Djaprie,
 penyakit menyukai sesama jenis ini sebenarnya masih bisa disembuhkan
 asalkan tidak disebabkan gen atau pembawaan dari lahir. Pelaku
 hubungan seks sesama jenis yang dilatarbelakangi trend atau gaya hidup
 masih bisa disembuhkan dengan kemauan orang tersebut.

 Tipe seorang gay yang bukan karena gen atau bawaan lahir seperti
 pendulum. Pendulum bisa digerakkan ke kiri atau ke kanan tergantung
 dari keinginan yang menggerakkan pendulum tersebut, jelas Liza.

 Dari kedua pendapat ahli tersebut jelas sekali cara pandang kedua ahli
 itu menggunakan kaca mata yang sangat homophobia. Kelompok krimonolog
 masih belum jernih melihat persoalan lebih dalam. belum lagi psikolog
 juga masih menggunakan kaca mata lama dengan kata dapat disembuhkan.
 Analisa yang digunakan masih sangat sangat dangkal dan menunjukan
 tidak paham persoalan gay secara lebih dalam.

 Saya sebagai bagian dari kelompok gay dan biseksual, meminta semua
 pihak untuk menyampaikan berita kepublik untuk persoalan Mutilasi
 lebih seimbang.
 Karena bagaimanapun kelompok gay selama ini sudah menjadi korban
 sistem heteroseksis. Mestinya kita semua dapat melihat persoalan ini
 lebih kritis lagi.

 Wasalam

 Toyo

 Koordinator Our Voice
 021 - 92138925 / 081376 192516

  



[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 

Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-07-21 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bukannya sudah biasa... tapi karena pikiran masyarakat thd tubuh perempuan
yg berbeda.
Disana, tubuh ya diliat sbg tubuh aja. Miliknya si perempuan itu sendiri.
Bukan milik publik/rame-rame dan dijadikan sumber dosa.
Jadi dianggap biasa.. kita bukan manusia dan tidak hidup tanpa tubuh,
bukan?

Lagian, kalau dipikir2 kan barangnya sama toh?
Dari dulu yg namanya payudara, paha, bokong, bentuknya ya kaya gitu2 aja
hehehe...
Kalaupun seksi, yang seksi kan yang kaya gitu-gitu aja toh? hehehe...
Ssb gitu lho.. seksinya standar banget :P.

Kalau disini kan cara berpikirnya masih: tubuh perempuan itu masih milik
publik, milik rame-rame.
Kalau dibuka, berarti bisa disantap rame-rame.
Makanya, perempuan yang berpakaian seksi dianggap sbg menjajakan tubuhnya.
Kalau ternyata disantap rame2, ya yang salah si penjajanya... bukan salah
yg menyantapnya.
Laki2 baru disalahkan, bila si perempuannya sudah menutup tubuhnya.
Gitu kali ya, mbak?

Di barat juga ada kok larangan pake baju seksi.. misalnya di gereja tua..
ada tanda perempuan yg pake kaos yukensi dan rok mini dicoret..
Maksudnya, di larang..
Kalau soal aturan agama dan cara pandangnya thd tubuh perempuan = dosa,
di barat, di timur, di utara, di selatan, kadang2 kagak ngaruh.. sama aja.



2008/7/22 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]:

   Mas Wikan,
 Itu kan di Eropa...
 Mata sdh terbiasa melihat wanita berpakaian seksi, berpakaian terbuka...jd
 ya sdh bosan dan males utk menggoda ya krn itu...sdh biasa...
 Eropa itu kan berbudaya barat...tdk spt kita yg masih (katanya c...)
 menjungjung budaya timur.
 Btw, emang Mas Wikan sdh pernah ke Eropa toch?

 - Pesan Asli 
 Dari: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]wikan.danar%40gmail.com
 
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Terkirim: Senin, 21 Juli, 2008 15:53:52
 Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

 kalau di eropa, jarang tuh orang melakukan pelecehan seksual terhadap
 wanita
 walau banyak yang berpakaian terbuka, tapi nggak ada yang sampai
 menyuiti, menowel-nowel atau melakukan bentuk2 pelecehan seksual lain
 karena mereka sadar bahwa melakukan pelecehan seksual adalah kejahatan
 yang bisa dikenai hukuman penjara/denda

 salam,
 --
 wikan

 On 7/19/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ rocketmail. com wrote:
 
  Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan seksual
 wanita yg sama bentuknya... bahkan mungkin di seluruh dunia...
 
  Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya...
  Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera menutupnya?
  Entahlah
  Pelecehan seksual dan wanita mengenakan pakaian ketat spt dua mata uang
 yg sulit dipisahkan.. .
  Tapi walo bgt...seharusnya pria jg harus bisa menjaga kelakuannya,
 matanya, mulutnya...setidakn ya hormati wanita spt menghormati ibunya
 sendiri.
  Tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak wanita...


 __
 Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas.
 Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.
 http://id.messenger.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Hari Koperasi

2008-07-12 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak Mei,

Hari ini kan hari koperasi, hehehe kalau gak salah. 12 Juli kan ya?

Aku ya selalu gak minat MLM. Awalnya doang yang bersemangat.
Kayanya sinar mataku tidak sekinclong berlian
Jadi, gak bisa bilang:
Go...go..go.. diamond  :-)
Belum ongkos sosial yang harus dibayar.
Pertemanan jadi rusak.
Mana ada temen yg tulus... wong semua dianggap prospek
Bagian dari S.O.P.

Jangankan beli barang MLM.
Beli buah aja sekarang bikin pusing... hehe.
Entah karena gak musimnya, atau karena BBM.
Masa jeruk bisa 35 ribu sekilo?

Tapi aku masih penasaran.. kalau robert angkasa (nama istrinya lupa hehe)
Yang katanya diamond pertama amway di Indonesia..
mereka beneran dapet beratus2 juta per bulannya ya?
Kali aja, disini ada sodaraan atau tetanggaan ma pengusaha MLM yg sukses...
hehehe...


Ps. WM gak mau bikin arisan? :-)



2008/7/12 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]:

   MQ net bubar barangkali begitu.
 Sejak peristiwa Aa mnikah lagi, lantas member MLMnya pada protes.
 'kirain membesarkan MQ net untuk kepentingan umat nggak taunya untuk kawin
 lagi'
 Itulah dia bisnis berlabel syariah, yg MLM, yg koperasi dll kebanyakan
 lemah di pembukuan.
 Padahal jelas2 di QS saja perniagaan itu musti akuntabel.
 Tapi dengan alasan 'kepercayaan-lillahi ta'ala', urusan ini dinafikan.

 Dulu ada RS yg fanatik skali dengan air mineral MQ padahal harganya lebih
 mahal,
 padahal dah dikasih tau air MQ belum ada pernyataan halal dan thayyib. Kalo
 air mineral
 'A' pastinya halal.
 Lantas orang RS bilang masak sih air mineral saja pake halal-halal, dah
 jelas MQ, harus percaya.
 Ketika Aa mnikah lantas RS tersebut patah arang, nggak mau lagi pake MQ
 beralih ke air mineral 'A'
 :-)

 Ini kisah betulan, terkadang 'promosi' bisnis syariah, MLM suka
 menjerumuskan atas nama
 ibadah gitulah; biar mahal sdikit tapi berpahala begitulah jargonnya yg
 pakem.


 salam,
 l.meilany



[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >