[mediacare] Cara mendapatakan PasarInfo.com

2007-04-19 Thread pasarinfomailbox

PT. PASAR INFO INDONESIA
Jl. Simpruk Golf 18 No.6 B1
Keb. Lama Jakarta 12220, Indonesia
Telphone: (62-21) 724 4556
Facsimile: (62-21) 724 4529
E-mail : [EMAIL PROTECTED]
Homepage : www.pasarinfo.com





Dear All,

PasarInfo.com adalah tabloid iklan pertama di Jakarta. Kami menyediakan
berbagai macam informasi seperti info tokoh, properti, lowongan, elektronik,
olahraga, handphone, kesehatan, otomotif, keuangan, wisata, jasa,
pendidikan, hiburan, dan gaya hidup.  Terbit setiap 2 minggu sekali (minggu
ke-2 dan ke-4). Bagi teman-teman yang ingin mendapatkan tabloid
Pasarinfo.com secara gratis bisa mendatangi ke tempat-tempat pick up points
sebagai berikut :
  a.. PLAZA INDONESIA EX; The Coffee Bean, Pain De France Cafe, Gelato Bar,
Gloria Jeans Cafe, O'Brien.
  b.. PLAZA SENAYAN; Hotshots Flamed Grilled Burgers, Takigawa, Waroeng
Kita, STARBUCK Coffe, The Coffee Bean
  c.. SARINAH; Burger Cooker, Cafe Oh La La, Jakarta Theatre, Hot Planet, MU
Cafe, Pollo Campero, Coco Thai.
  d.. MALL TAMAN ANGGREK; Cafe Oh La La, Gloria Jeans Cafe, The Coffe Bean
  e.. PONDOK INDAH MALL 1&2; Bakoel Coffe, Chopstix, Daily Bread, Waroeng
Kita, Kafe Mal, Kafe Regal
  f.. SUDIRMAN AREA; PT. Bank Niaga, Bank Commonwealth, Sun Life Financial,
Menara Batavia, PT. Cyber Future.
  g.. GALERI INDOSAT; Artha Graha, Pondok Indah, Blok M, Ambasador, Plaza
Kuningan, KPTTI Medan Merdeka, Griya Kemang, PG Cililitan
Untuk lebih jelasnya wilayah pick up points kami, silahkan mengunjungi
website kami www.pasarinfo.com dengan mengklik cover tabloid pasarinfo.com
yang sedang terbit (posisinya disebelah kanan atas), kemudian lihat hal 23.
Untuk lebih mempermudah mendapatkan tabloid PasarInfo.com, silahkan
berlangganan, dengan pilihan berlangganan sbb:
  a.. 12 EDISI sebesar Rp. 54.000,- atau
  b.. 24 EDISI sebesar Rp. 96.000,- + bonus CD Tompi
Untuk keperluan promosi, kami akan kirim tabloid PasarInfo.com secara
gratis. Dalam hal ini teman-teman dapat menghubungi di nomor telepon
tersebut diatas. Terima kasih atas kerjasamanya.


Regards,

PasarInfo.Com


Ivy.gif
Description: GIF image


[mediacare] Need CP Iga Mawarni, Trie Utami, Krisna ADA Band

2007-04-19 Thread wukirsari murdiastuti
Temans...

Bagi yang punya no kontaknya Iga Mawarni, Trie Utami, dan Krisna ADA Band, 
infoin ke aku ya. Aku butuh mereka nich!! Makasih sebelumnya.

Salam

Esti
Radio Antero
Banda Aceh

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] undangan-FilmIWire sceening METALLICA SOMEKIND OF MONSTER- kamis, 19 April 2007 @ 7.30pm

2007-04-19 Thread vivian idris
film|Wire network dan (ak.'sa.ra) menghadirkan:

Metallica – Some Kind of Monster
Kamis, 19 April 2007 @ 7.00 pm

di (ak.'sa.ra)
Jalan Kemang Raya no. 8B,
Jakarta Selatan
021-7199 288

FILM|WIRE THEMED SCREENING (FWTS)
FWTS adalah acara pemutaran film mingguan dengan tema
yang berbeda di setiap bulannya.

untuk informasi lebih lengkap:
http://filmwire.multiply.com
[EMAIL PROTECTED]

-open for public, no charge-
-
  Metallica – Some Kind of Monster
Film dokumenter ini dibuat pada saat krisis terjadi didalam sebuah band metal 
yang bias disebut terbesar abad ini, Metallica, pada saat mereka harus merekam 
album yang memenangkan Grammy Award, St. Anger. Pada saat itu James Hetfield 
baru saja memecat Jason Newsted, bassist mereka. Hancurnya komunikasi antar 
mereka, masalah kecanduan, dan banyak lagi, membuat Metallica berada di ambang 
kehancuran. Pada film ini pula bisa kita lihat bahwa dibalik kegagahan dan 
kegarangan mereka di atas panggung, tetap saja mereka manusia biasa.

  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Tanya CP Mansyur S., Hetty Koes Endang

2007-04-19 Thread Ardie Anggadipura

Need CP Mansyur S. sama Hetty Koes Endang.


Thanks ya...

--
Sincerely yours,




Ardie Anggadipura
ZORA 90.1 FM Bandung
Promotion And Off Air Division
mobile : +62 22 706 30 901


[mediacare] Kabinet Penjual Bunga

2007-04-19 Thread Sunny
REFLEKSI:  Kabinet jual bunga.  Presiden jual jamu,  Rakyat jual apa? 

KOMPAS
Kamis, 19 April 2007 

  
Kabinet Penjual Bunga 


Herry Tjahjono 

Konon, Pygmalion- seorang pangeran di Yunani-sedang membuat patung perempuan 
ideal. Pygmalion pun jatuh cinta kepada patung itu. 

Dikisahkan, Aphrodite, sebagai Dewi cinta, jatuh simpati dan memberi napas 
kehidupan pada patung perempuan itu dan menjadi milik Sang Pangeran. Beberapa 
abad kemudian, muncul konsep transformatif dalam drama George Bernard Shaw 
berjudul Pygmalion, berkisah tentang seorang gadis udik miskin yang menjual 
bunga, bernama Eliza Doolittle, yang "berubah" menjadi seorang Putri. 

Dalam film musikal, My Fair Lady, Eliza merefleksikan konsep transformasi dalam 
aneka ucapannya, "Yang membedakan gadis penjaja bunga dengan seorang Putri 
bukan pada perilaku, tetapi pada bagaimana dia diperlakukan dan diharapkan. 
Kepada Profesor Higgins, saya akan berlaku sebagai gadis udik penjual bunga 
sebab dia memperlakukan dan mengharapkan saya seperti itu. Tetapi kepada Anda, 
Kolonel Pickering, saya bisa menjadi Putri sebab Anda mengharapkan saya sebagai 
seorang Putri!" 

Seluruh kisah itu melahirkan konsep atau efek Pygmalion. Efek Pygmalion 
mengandung dua makna. Pertama, sesuatu yang dianggap bernilai (patung perempuan 
ideal) bisa melahirkan harapan besar pada seseorang. 

Kedua, sikap atau harapan terhadap seseorang akan menjadi sebuah kekuatan, 
pengaruh yang hebat dalam mengubah, membentuk, atau mengembangkan orang lain. 

Bahkan, efek Pygmalion bisa mengejawantah menjadi self fulfilling prophecy, 
sebuah harapan yang terpenuhi dengan sendirinya, seperti tercermin dalam 
kalimat-kalimat Eliza Doolittle. 

Pygmalion dalam praktik 

Dalam banyak teori dan praksis kepemimpinan dan manajemen, konsep atau efek 
Pygmalion sering jadi dasar kuat dan relevan dengan isu perombakan (reshuffle) 
kabinet yang menghangat. 

Perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Yudhoyono, kata Wapres, hanya 
untuk meningkatkan kinerja kabinet, bukan dilatari kepentingan politis 
menjelang Pemilu 2009. Pesan terpenting, meningkatkan kinerja kabinet yang 
relevan dengan efek Pygmalion. 

Efek pertama terkait pencanangan Visi Indonesia 2030. Visi itu analog dengan 
"patung perempuan ideal" pangeran Pygmalion. Sejauh mana visi itu dianggap 
bernilai, bukan hanya oleh SBY-JK, tetapi juga oleh seluruh menteri. Jika visi 
2030 hanya "bernilai" bagi presiden, visi itu tak akan pernah "hidup" dan 
melahirkan harapan bagi seluruh organisasi sebagaimana patung perempuan ideal 
sang pangeran. Maka, perlu dipertimbangkan, apakah visi 2030 sudah menjadi 
"ambisi" kabinet atau sekadar "ambisi" SBY-JK. 

Padahal, mengadaptasi Harry Hutson & Barbara Perry (2006), visi wajib 
melahirkan harapan bagi anggota organisasinya. Visi yang tidak melahirkan 
harapan tidak akan efektif, tidak memotivasi, tak ada passion dan komitmen, 
serta tidak menggerakkan anggota untuk mencapainya. 

Urgensi visi ini terkait tahapan penting manajemen, yakni saat visi itu 
diterjemahkan menjadi langkah-langkah strategis (sesuai konsep CSP/corporate 
strategic planning). Jelas, visi 2030 harus diterjemahkan dalam tahapan langkah 
strategis, sampai level performance management, bahkan level KPI (key 
performance indicator) bagi para menteri. Maka, jika visi 2030 tak memberi 
harapan, tak akan ada efek Pygmalion (efek transformatif). 

Maka, meski hanya sebagian, perombakan harus memerhatikan efek pertama 
ini-khususnya saat akan "merekrut" menteri baru atau pengganti. Sejak awal, 
para calon wajib memahami, berempati, dan menaruh harapan terhadap visi itu, 
termasuk segenap performance management dan KPI yang akan disandangnya. 

Inilah tugas moral SBY-JK untuk membuat visi 2030 menjadi "patung perempuan 
ideal" bagi para menterinya. 

Tergantung pemimpin 

Efek kedua, terkait SBY sendiri. Sebagai pemimpin tertinggi, mampukah SBY 
berperan menjadi Kolonel Pickering, bukan Profesor Higgins. Harapan dan sikap 
pemimpin akan memiliki kekuatan dahsyat. Hal ini telah diteliti Robert 
Rosenthal & Lenore Jacobsen, yang membuktikan sikap dan harapan positif dosen 
ternyata membuat mahasiswa merespons secara luarbiasa sesuai dengan harapan 
dosen, tanpa mempertimbangkan kemampuan nyata mahasiswa. 

Satu hal penting yang pernah dikatakan pakar manajemen, Nancy Natapura, 
efektivitas efek Pygmalion menuntut kepercayaan total, bukan pura-pura percaya, 
semipercaya, atau hanya formalitas. Seorang pemimpin tak bisa menyembunyikan 
perasaan sebenarnya kepada bawahan. Bawahan akan menangkap perasaan dan harapan 
yang terus ditekan dengan berpura-pura dan ini kontraproduktif bagi efek 
Pygmalion. Ini bukan soal mudah bagi SBY yang sejak awal pembentukan kabinet 
dilatari motif-motif eksternal dan "tekanan" partai politik. 

Semuanya itu sulit melahirkan harapan dan sikap positif yang tulus dari SBY 
terhadap bawahan. Jelasnya, secara psikologis, tidak semua menteri merupakan 
pilihan hatinya. Meski wajar, itulah hambata

[mediacare] Perdagangan Burung Ilegal

2007-04-19 Thread id nugroho
...Perdagangan burung ilegal yang masih bebas di beberapa pasar burung di 
Indonesia, membuat gerah aktivis pemerhati binatang langka ProFauna Indonesia. 
Kamis (19/04) ini, aktifis ProFauna menggelar demonstrasi di depan Balai 
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur menuntut agar dilakukan operasi 
di pasar burung di Jawa Timur. Dalam satu bulan ProFauna mencatat ada 1000 ekor 
binatang langka berbagai jenis yang diperdagangkan secara ilegal
   
  *Foto bisa dinikmati di www.idnugroho.blogspot.com
   
  salam
  iman
  www.idnugroho.blogspot.com

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy

2007-04-19 Thread Budhiana Kartawijaya
 
  BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma’siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota Bandung 
mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit Hasan Sadikin 
(RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti operasi penutupan 
Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota 
ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang dimuat ”PR” bahwa penutupan 
Saritem hanya upaya mencari popularitas.
  http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm
   
  Berita sebelumnya, Teddy sebagai seorang dokter merasa khawatir, dengan 
ditutupnya Saritem, maka penyebaran HIV/AIDS akan semakin tidak terkontrol. Ada 
450-500 PSK yang beroperasi di Saritem.
  Dalam pertemuan anggota PP membacakan kalimat perkalimat yang diucapkan dr. 
Teddy yang tercantum di PR. Setiap satu kalimat, mereka menanyakan "Apa betul 
anda menyatakan itu?" Teddy mengiyakan setiap kalimat tersebut. Maksudnya, jika 
kalimat itu tidak benar, maka PP akan menyalahkan Pikiran Rakyat. Dan dalam 
pertemuan itu, PP mencari-cari wartawan PR.
  PP adalah pendukung Wali Kota, khususnya menghadapi pilkada tahun depan. 
Dalam pertemuan itu, Ketua PP Kota Bandung Adi Mulyadi mengatakan, Teddy telah 
melukai orang yang dia (Adi,red) cintai (maksudnya walikota Dada Rosada). Dan, 
kata Adi, dia membela orang yang dicintainya.
  Sebetulnya, dr. Teddy juga mengirim artikel tentang penutupan Saritem, isinya 
penjelasan lebih luas dari wawancara PR sebelumnya. Namun sore hari (Rabu), dr. 
Teddy meminta agar artikel itu dibatalkan.
   
  Salam 
  Budhiana
  Pikiran Rakyat
  Bandung.

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Berita terkini www.sumbawanews.com (19/4)

2007-04-19 Thread Redaksi Sumbawanews.com

 Kebocoran Air Limbah Bengkel, PTNNT Laporkan ke
Pemerintah
Kamis, 19 April 07 (09:03) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Dari hasil pemantauan rutin yang dilakukan PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)
tanggal 11 April lalu, ditemukan adanya kebocoran air-air limbah dari
bengkel dan masuk ke
...selengkapnya
 YPMS Ajak Berbagai Komponen Nilai PTNNT secara
Profesional
Kamis, 19 April 07 (09:02) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Rekomendasi perpanjangan ijin pembuangan tailing oleh pemerintah Kabupaten
Sumbawa Barat (KSB), harus profesional dan proporsional. Sangat tidak masuk
akal jika kemudian DPRD KSB dan eksekutif
...selengkapnya
 DPRD KSB Akan Berupaya Buat Perubahan KK
PTNNT
Kamis, 19 April 07 (09:02) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pertambangan sudah tidak sesuai
lagi dengan kondisi saat ini. Dengan mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2004,
DPRD Kabupaten 
...selengkapnya
 Koperasi Somil Jaya Manfaatkan Kayu Tebangan Perluasan Lahan
PTNNT
Kamis, 19 April 07 (09:01) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Koperasi Somil Jaya tidak semata berorientasi pada mencari keuntungan. Fokus
utama kinerja adalah memberdayakan masyarakat dan peningkatan sumber daya
manusia, khususnya warga masyarakat yang belum
...selengkapnya

*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! 
*
 DPC KSPSI KSB Sudah Menjadi Kebutuhan
Dibentuk
Kamis, 19 April 07 (09:00) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Sabtu, 21 April 2007 Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) akan
membentuk Konfederasi SPSI Cabang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang
dihadiri langsung dari DPD KSPSI
...selengkapnya
 Ketua BK DPRD KSB Siap
Diperiksa
Kamis, 19 April 07 (09:00) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Gerakan politik yang dibangun untuk melengserkan Ketua DPRD Kabupaten
Sumbawa Barat (KSB), Manimbang Kahariady, mulai menyerempet organ lain.
Posisi Ketua Badan Kehormatan (BK) mulai diusik
...selengkapnya
 Manimbang 'Disodok'
PIB
Kamis, 19 April 07 (09:00) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar

Mustakim: Jangan Nilai Atas Dasar Suka atau tidak Suka

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Gejolak moralitas dan etika yang terjadi di Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa
Barat (KSB) kian berkembang. Tuntutan mundurnya
...selengkapnya

 Dua Koperasi di KSB Mendapat Penilaian
Memuaskan
Kamis, 19 April 07 (08:59) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Dua unit koperasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yaitu koperasi aneka
usaha KUD di Brang Rea dan koperasi simpan pinjam (KSP) Karya Bersama di
Seteluk 
...selengkapnya

*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! 
*
 Penunjukkan Koperasi Syari'ah 

[mediacare] Abu Sayyaf group demands 5m pesos for hostage release

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.gulfnews.com/world/Philippines/10119196.html

Published: 19/04/2007 12:00 AM (UAE)


Abu Sayyaf group demands 5m pesos for hostage release
By Ulyssis Israel, Correspondent
 

Mindanao: Members of the terror group Abu Sayyaf have demanded 5 million pesos 
(Dh391,485) for the release of seven workers who were separately seized in a 
village in the southern Philippines on Monday, a police official said 
yesterday. 

"The kidnappers, headed by Al Fader Parad, sent a text message to the police 
and demanded the ransom payment," said Chief Superintendent Joel Goltiao, 
police director of the Autonomous Region of Muslim Mindanao (ARMM). 

"We are verifying the authenticity of the text message," said Goltiao, adding 
that policemen are now trying to contact the Abu Sayyaf kidnappers who have 
reportedly brought their captives to Parang, Indanan Complex, a mountainous 
area in Sulu. 

Suspected Abu Sayyaf members kidnapped a dried fish factory worker in a mini 
bus along the national road of Silangkan village last Monday. 

They also seized six construction workers who were on their way home on a dump 
truck on the same day.

Peace settlement

It was unclear whether the kidnappings were intended to divert troops who have 
been hunting for rebel commander Habier Malik and his men.

They were former members of the Moro National Liberation Front (MNLF) which had 
forged a pro-autonomy peace settlement in 1996

Malik was blamed for deadly mortar attacks in Jolo last week. The Abu Sayyaf 
has active links with the Jemaah Islamiyah, the Southeast Asian conduit of the 
Al Qaida terror network. An estimated 300 to 400 Abu Sayyaf gunmen remain at 
large on Jolo, in Mindanao, 950km south of Manila. 

[mediacare] Iwan Fals, Lelaki Penghapus Tatto, dan Petugas

2007-04-19 Thread ari aristides
  “Iwan Fals, Lelaki Penghapus Tatto, dan Petugas”
   
  Sampai stasiun kereta
 Pukul setengah dua
 Duduk aku menunggu 
 Tanya loket dan penjaga
 Kereta tiba pukul berapa
  Biasanya...kereta terlambat
 Dua jam mungkin biasa
   
  Cuplikan lagu karya Iwan Fals di atas sudah cukup lampau, namun nampaknya 
hingga saat ini masih pas untuk menggambarkan kacaunya manajemen waktu alat 
transportasi massal bernama kereta. Barangkali kalau saat ini Iwan Fals masih 
sering berpergian menggunakan kereta, dia akan banyak menciptakan lagu yang 
bercerita tentang bermacam persoalan berkaitan dengan layanan kereta, bukan 
hanya soal keterlambatannya.
   
  Hingga saat ini saya masih termasuk salah satu orang dari ratusan ribu orang 
yang mengandalkan (tepatnya: terpaksa mengandalkan!) jasa transportasi KRL atau 
kereta rangkaian listrik. Sayangnya saya bukan penulis lagu seperti Iwan Fals, 
sehingga berbagai persoalan berkaitan dengan kereta yang saya lihat dan alami 
tak akan pernah jadi lagu yang asyik dinyanyikan orang. Saya hanya bisa 
bercerita lewat tulisan ini.
   
  Tidak kurang dari 3 tahun sudah saya terpaksa mengandalkan jasa layanan KRL 
khususnya KRL jurusan Depok – Jakarta. Pada awalnya saya hanya mampu 
menggunakan jasa KRL kelas ekonomi. Jangan tanya berapa banyak persoalan yang 
ada di kelas ini. 
   
  Sejarah perkeretaan di Indonesia adalah sejarah alat transportasi paling 
massal yang ada di muka bumi Indonesia. Transportasi massal hanya pada artian 
mampu menampung ribuan orang sekali jalan, jangan bicara kenyamanan disini, 
tidak ada keamanan disini, praktisnya tidak ada layanan manusiawi disini. Entah 
anda setuju atau tidak dengan pernyataan saya, bahwa sejarah sesungguhnya 
bergerak berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat, namun ternyata 
sejarah perkeretaan di Indonesia tidak bergerak, tidak berubah alias jalan 
ditempat. 
   
  Dalam KRL ekonomi, terutama saat sibuk  pada pagi dan sore hari, diantara 
himpitan-himpitan sesaknya penumpang dengan mudah anda akan temui: orang 
meludah sembarangan, buang sampah seenaknya, hilir mudik pedagang yang 
jumlahnya bersaing dengan jumlah penumpang, copet yang sialan, penumpang gelap 
alias tanpa tiket, petugas pemeriksa tiket yang tersenyum mendapat selembar 
ribuan dari masing-masing penumpang gelap, hingga pelecehan seksual terhadap 
penumpang perempuan. Semuanya itu masih ada hingga kini!
   
  Beruntung nasib tidak memaksa saya untuk “kontrak seumur hidup” dengan KRL 
kelas ekonomi. Satu tahunan sudah cukuplah bagi saya untuk “menikmati” layanan 
KRL yang tidak menghargai harkat dan martabat penumpangnya. Saat kemampuan 
ekonomi meningkat, tuntutan terhadap layanan transportasi yang ideal juga 
meningkat. Karena itulah sekarang untuk berangkat dan pulang kerja saya memilih 
KRL kelas ekspress. Bila semula Depok – Jakarta kelas ekonomi saya hanya perlu 
mengeluarkan uang 1500 rupiah sekali jalan, kini saya harus mengeluarkan 9000 
rupiah sekali jalan, selisihnya tentu tak jadi soal karena para penumpangnya 
dilayani dengan jauh lebih baik dibandingkan KRL kelas ekonomi yang 
memperlakukan penumpang tak beda jauh dengan tumpukan sayur mayur yang siap 
diangkat ke Pasar Induk.
   
  Namun akhir-akhir ini kenyamanan saya sebagai penumpang KRL ekspres 
terganggu. Pada awalnya saya tak percaya tentang cerita yang beredar bahwa di 
gerbong 1 KRL ekspres terdapat “komunitas 3000” alias komunitas para penumpang 
yang hanya membayar 3 ribu rupiah sekali jalan. Beberapa kali saya membuktikan 
sendiri kejadian seperti ini. Terakhir kemarin (rabu, 18 April 2007) saat 
pulang dari Jakarta menuju Depok dengan kereta ekspres jadwal pemberangkatan 
18.53. Kebetulan saya naik di gerbong 1, dan berhasil mendapatkan tempat duduk. 
   
  Awalnya suasananya menurut saya biasa saja, agak sedikit padat, gerombolan 
penumpang saling bercanda dengan “garing”, pedagang yang hilir mudik dan 
lainnya tampak biasa saja. Melihat seorang ibu muda yang sedang hamil dan tak 
mendapat tempat duduk, saya memilih berdiri dan memberikan tempat kepadanya. 
Seperti biasa kereta berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun Juanda dan 
Gambir. Setelah itu kereta makin padat dan saya bahkan tak  mendapatkan ruang 
gerak yang cukup untuk membaca buku, seperti kebiasaan saya membaca buku saat 
perjalanan. Ya mungkin memang kebetulan sedang padat, pikir saya. 
   
  Penumpang yang duduk bergerombol dibawah, yang pada akhirnya saya sadar bahwa 
merekalah komunitas 3000, sudah cukup menyebalkan buat saya. Mereka gaduh, 
tertawa-tawa keras seolah gerbong kereta itu adalah rumah kontrakannya. Saya 
yakin bila ada alat ukur toleransi yang secara instan bisa digunakan, maka rasa 
toleransi mereka ada di titik yang paling rendah! Dari sikap yang mereka 
tunjukkan di gerbong kereta yang sesungguhnya adalah public area, tanpa alat 
ukur pun saya berani katakan bahwa mereka sangat miskin toleransi!
   
  Ditengah perjalanan, mungkin setelah melewati stasiun Cikini, seorang pria 
dengan beka

[mediacare] seragam dan kekerasan IPDN

2007-04-19 Thread Pri Narotomo
Pembaca budiman,
  Kekerasan di IPDN yang terungkap setelah kematian beberapa siswanya (sejak 
APDN) dapat dilihat dari berbagai sudut,  salah satunya dari sudut yaitu yang 
berkaitan dengan identitas diri.
  Dengan perangkat seragam, kurikulum, penataan kehidupan kampus, penempatan 
dan dunia kerjanya hingga ikatan antar alumn, pada dasarnya sudah membentuk, 
disadari atau tidak, direncanakan atau by chance adalah mengarah pada upaya 
pencarian ciri kelompok dalam  birokrat (sipil). Melalui adopsi cara militer 
untuk mencapai tujuan ini, -karena militer dianggap eksklusif dan dalam 
beberapa pendekatan kurikulumnya memang baik-, APDN-IPDN sudah jauh masuk pada 
atmosfer pabrik jati diri birokrat sedemikian rupa sehingga sisi negatif dan 
dampak atmosfer ini di internal kampus maupun external setelah mereka bekerja 
tetap terbawa. Kebetulan saja sistim pabrik (nyatanya sudah seperti mesin sih) 
birokrat ini berupa suatu institusi pemerintah, sehingga cepat menjadi besar 
dan kuat dan sistimnya sudah demikian rupa menjadi sangat eksklusif, sehingga 
apapun yang dilakukan dianggap sah dan berbudaya dan tidak peduli dengan 
pendapat dari luar.
  Kelompok apapun entah swasta atau pemerintah, masyarakat etnis maupun profesi 
juga sering terjebak melebihkan penguatan jati diri ini, untuk alasan agar 
ketika aktualisasi dapat terlihat menonjol di masyarakat, dengan berbuat yang 
adakalanya aneh diluar kewajaran sosial maupun nalar sehat. Biasanya, ada 
anggapan dengan penonjolan jati diri melalui atribut atau tingkah laku tersebut 
akan menumbuhkan rasa percaya diri yang sebenarnya merupakan upaya menutupi 
kekerdilan dengan mencontoh atribut kelompok atau figur yang mapan atau punya 
kekuatan identitas.
  Ambillah IPDN sendiri yang memakai seragam dengan atribut ciri kelompok yang 
dikenakan seperti badge, topi, ikat pinggang, tanda tingkat dan lain-lain yang 
meniru akademi militer.
  Beberapa organisasi masa juga memakai seragam berikut sepatu boot ala militer 
sehingga si pemakai dan pemelihara organisasi ini merasa mempunyai kekuatan bak 
militer.
  Contoh lain juga bisa kita lihat pada sekelompok orang yang mengetengahkan 
ciri busana dari suku atau etnis tertentu agar tumbuh ikatan dan rasa lebih 
yang dipunyai kelompok yang ditiru, seperti memakai gamish, terompah dan 
sorban. Tengok pula sekelompok orang yang kebetulan punya uang berlimpah untuk 
melengkapi dirinya dengan motor gede berikut aksesoris busana kulit dan 
penampilan seram. Mereka akan merasa kuat ketika menggeber motornya di jalan 
raya sambil mengusir pemakai jalan lain, terlebih bila bergerak bergerombol 
secara liar. Yang lain, tengok saudara kita yang secara berkala, karena 
dianggap punya komunitas, yang meniru busana koboi berjingkrak dan bernyanyi 
bak merasa dirinya ada di prairi sehingga dengan aktualisasi demikian mereka 
merasa terangkat martabatnya sebagai orang amrik walau posturnya juga pendek 
buntet mata sipit dan gelap warna kulitnya. Lucu deh.
  Amboi, masih banyak contoh dan itu tidak menjadi masalah semua punya hak. 
Yang menjadi persoalan ketika ada pemaksaaan internal dan terlebih eksternal, 
atas jati diri berlebih tersebut dengan cara kekerasan.
  Maka, salah satu akibat dari gejala ini ya jatuhnya korban. 
  Bangsa kita nampaknya keliru menerapkan konsep bhineka tunggal ika, yang 
diutamakan adalah kesatuannya dengan kesalahan pemaksaan dan berakibat 
hilangnya keragaman dan ciri individu. Sejak dari TK sampai SLTA, bahkan di 
perguruan tinggipun hingga bekerja, sudah dipaksakan pakai seragam. Makanya 
tidak heran kecenderungan penyeragaman ini melebar dengan ekses pemaksaan dan 
tampilnyapun kikuk serta menggelikan.
  Saya menunggu tanggapan sebanyak mungkin yang dengan demikian kita bisa 
diukur sudah sejauh mana kecenderungan pemaksaan keseragaman berikut penonjolan 
berlebih identitas ini sudah merasuk (meracuni) otak dan nurani kita.
  Prinarotomo.
   
   
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Lupus Entertainment Produksi “Halimun”

2007-04-19 Thread Oky Zayyd
Lupus Entertainment Produksi "Halimun"
Dikirim tanggal: 17 April 2007 12:04:59

Indosinema, Hilman Hariwijaya, nama yang tidak asing di dunia hiburan
Indonesia. Maklum dialah pengarang novel laris "Lupus" yang menjadi
ikon remaja pada era 80-an. Kini Hilman Hariwijaya mendirikan sebuah
PH yang diberi nama "Lupus Entertainmen" dan dalam waktu dekat bakal
memproduksi film layar lebar perdananya, bertajuk "Halimun" yang akan
mulai produksi 19-20 April ini.

 
"Halimun" bergenre horor remaja dengan pemain-pemain remaja.
Antaranya: Rifky Ballwel, Deriell Jaqueline, Savira Crith dan
Catherine. Juga didukung oleh pemain senior Donny Damara, Toro
Margens, dan Nessa Sadin.

Menurut Publisis film tersebut, sebagain besar lokasi syuting diambil
sekitar daerah puncak Bogor, antara lain di Villa Kubang, Cibodas,
Puncak, Kab. Bogor. Hilman Hariwijaya selain berindak sebagai produser
dia juga menulis cerita. Adapun sutradaranya didatangkan dari India.
(http://indosinema.com/news/1200)



[mediacare] Komnas HAM: Gratiskan Pendidikan

2007-04-19 Thread yuyun harmono

*Komnas HAM: Gratiskan Pendidikan*
Kamis, 19 April 2007 | 02:08 WIB

*TEMPO Interaktif*, *Jakarta*:Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
meminta pemerintah menggratiskan biaya pendidikan dasar sembilan tahun.
Menurut Wakil Ketua Komnas HAM Zoemrotin K. Susilo, pembebasan biaya
terutama diterapkan pada murid dari keluarga miskin.

"Dengan pendidikan inilah (angka) kemiskinan bisa dikurangi," katanya dalam
konferensi pers "Kampanye Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pendidikan yang
Berperspektif HAM" di kantor Komnas HAM, Jakarta, kemarin. Turut hadir dalam
acara itu penyanyi balada Franky Sahilatua, artis Rieke Dyah Pitaloka, dan
para korban penggusuran Cengkareng Timur.

Masyarakat miskin yang memperoleh pendidikan, dia melanjutkan, berkesempatan
memiliki akses lebih luas untuk mendapat pekerjaan yang lebih layak,
sehingga mereka bisa memperbaiki taraf hidup. Jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada Maret 2006 diperkirakan sekitar 39 juta jiwa, sedangkan pada
Februari 2005 jumlahnya 35,10 juta jiwa.

Selama ini, kata Zoemrotin, pemerintah hanya membebaskan biaya bulanan
(SPP), dan hanya berlaku di sekolah negeri. Padahal komponen biaya
pendidikan mencakup uang masuk, buku, seragam, dan lain-lain. "Seharusnya
semuanya gratis."

Wakil Ketua Komisi Pendidikan Heri Akhmadi mengatakan, saat ini, anggaran
pendidikan hanya 11 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara, jauh
di bawah Malaysia, yang mencapai 28 persen. Ia mengakui anggaran pendidikan
memang meningkat dalam dua tahun terakhir. Tapi APBN juga meningkat dalam
jumlah yang sama. "Jadi keputusan Mahkamah Konstitusi itu mandul," katanya.
*PRAMONO*

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/04/19/brk,20070419-98301,id.html


--
Yuyun Harmono
Outreach Koalisi Anti Utang (KAU)/Anti Debt Coalition Indonesia
Jl. Tegal Parang Utara No.14 Jakarta Selatan 12790 Indonesia
Telp. 021-79193363,Fax. 021-7941673,
Hp. 081807867506
website : www.kau.or.id
blog : antiutang.wordpress.com


[mediacare] [Acara WWF] Puncak perayaan Bumi-ku Satu: Satu Langkah untuk Perubahan - 22 April 2007

2007-04-19 Thread virgina veryastuti
 Gantungkan harapanmu, 
  tunjukkan 
  KAMU PEDULI!
   
   
  Sudah pernah lihat Surya Saputra main tebak bibit pohon?
  terus. Nadine ceritain tentang penyu? 
  apalagi. Charles Bonar Sirait ngitung tagihan listriknya? 
  Atau, lihat si kembar Marcel-Mischa dan Nirina menggantungkan harapan dan 
janji untuk Bumi di  "pohon impian"?
   
  Kamu juga bisa...menggantungk an harapan dan janjimu untuk Bumi kita yang 
cuma satu ini? 
   
  Datang aja ke acara WWF!
   
  Puncak perayaan Bumi-ku Satu: Satu Langkah untuk Perubahan 
   
  Cilandak Town Square (CITOS), Jakarta Selatan
  Minggu, 22 April 2007 (Hari Bumi)
  Pukul 11.00-20.00 WIB
   
  Acara:

   Pameran Program WWF: Hutan, Spesies, Laut, Iklim dan Energi. 
  · Kampanye Program WWF bersama Surya Saputra, Eka "Vokalis band The 
Brandals", Nadine-Marcel- Mischa Chandrawinata, Riyanni Djangkaru, Ramon Y. 
Tungka, Charles Bonar Sirait dan Nirina Zubir.

   Nonton film tentang alam di stan Pendidikan Lingkungan   
   Dongeng Alam bersama Ka Henny dan Samuel (Pemenang AFI Junior)   
   Rekrutmen terbuka menjadi Suporter WWF-Indonesia berhadiah bibit pohon 
langka   
   Gantugkan harapan dan janjimu untuk Bumi di Wish Tree dan menangkan hadiah 
pohon kaktus dan gelang persahabatan   
   Merchandise WWF di Panda Shop   
   Foto bersama maskot Panda   
   Demo daur ulang kompos   
   Demo cara menghitung konsumsi listrik 
   
  Hiburan musik:

   Jamaican Cafe   
   Cozy Street Corner   
   Bintang Band   
   Gebot Perkusi Bandung   
   Souljah 
   
  Bukan hanya asal gantungkan impian dan janjimu saja di wish tree. kita perlu 
lakukan sesuatu untuk Bumi ini. Semoga yang tertulis di pohon impian itu dapat 
menunjukkan kecintaanmu pada Bumi dalam kehidupan sehari-hari. 
 
 Sampai bertemu di 
Citos!



  Salam, 
~Vie 
http://virgina.multiply.com 
http://blog.360.yahoo.com/virghien 
http://kksmelati.multiply.com

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] informasi honor jurnalis

2007-04-19 Thread suhendra_de

kepada kawan-kawan jurnalis,

saya sedang mengumpulkan informasi tentang honor yang diterima
jurnalis di indonesia.

kalau anda punya informasi tentang itu, bisa mengirimkan pada saya
lewat email ke: suhendraATgmx.de atau suhendra_deATyahoo.de

informasi ini saya kumpulkan untuk menyusut database honor jurnalis.

database ini sederhana saja, dan sifatnya anonim.
maksudnya, yang mengirim informasi tidak perlu mencantumkan nama
(bisa juga menyertakan nama pada admin, tapi nantinya tidak
dipublikasikan).

yang penting adalah, data honor berapa untuk karya apa, dan bagaimana
perhitungannya, per kata, per gambar dst. kalau bisa juga
nama medianya, tapi banyak media menuntut kerahasiaan honor dalam
kontrak. kalau begitu, ya jenis medianya saja, misalnya koran
nasional/daerah, media elektronik tv/radio, situs online dll., bagus
juga disebut di kota mana media itu ada.

sekalipun anonim, tentunya database ini hanya akan bermanfaat kalau
informasi yang anda kirim sesuai dengan kenyataan. data base itu
nantinya terbuka untuk publik jurnalis. database honor bisa berbentuk
sangat sederhana, misalnya milis yang postingnya hanya tentang
data-data honor itu. kalau datanya cukup banyak, bisa dibuat website
sendiri, lalu bisa dipecah dalam beberapa kategori,
misalnya honor tulisan, honor foto, honor liputan yang
diminta, honor liputan tanpa diminta, dst.


database itu bisa jadi patokan berapa kira-kira
standar honor untuk suatu karya jurnalistik saat ini.
supaya para jurnalis punya bayangan kalau nego dengan media tentang
honor. kalau standar diketahui, jurnalis juga bisa sepakat untuk sama-
sama menaikkan standar itu. atau jurnalis bisa melihat, media mana
yang sangat eksploitatif, media mana yang lebih 'ramah'.

database honor bisa jadi langkah awal bagi para jurnalis memperkuat
posisi tawar mereka terhadap perusahaan media, atau juga memudahkan
jurnalis memilih strategi yang tepat ketika memperjuangkan soal
tuntutan honor.

terimakasih untuk bantuan anda.

salam,
hendra




[mediacare] Obrolan Santai: Writing Articles in English. Rumitkah?

2007-04-19 Thread Klub Penulisan Hardim
Klub Penulisan Hardim akan menyelenggarakan Obrolan Santai 
bertema "Writing Articles in English. Rumitkah?" bersama Harry 
Bhaskara (Redaktur Senior The Jakarta Post) pada Jumat, 27 April 2007 
mulai pukul 15.30 WIB. Kegiatan yang terbuka untuk umum dan tidak 
dipungut biaya ini diselenggarakan di Sekretariat Klub Penulisan 
Hardim, Gedung Alumni Jln. Singaperbangsa No. 1 Bandung. Peserta 
dibatasi hingga 30 orang, untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi 
sekretariat melalui telepon (022) 70376876 dan (022) 70137250 pada jam 
kerja, atau kunjungi www.hardim.or.id. *






[mediacare] RI, Australia Sepakat Perangi Terorisme Lewat Kerjasama Intelijen

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/4/19/ri-australia-sepakat-perangi-terorisme-lewat-kerjasama-intelijen/

19/04/07 12:05

RI, Australia Sepakat Perangi Terorisme Lewat Kerjasama Intelijen

Canberra (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan 
Bersenjata Australia (ADF) sepakat meningkatkan kerjasama dalam operasi 
kemanusiaan dan penanggulangan bencana, operasi pasukan penjaga perdamaian, 
hingga pertukaran informasi intelijen untuk memerangi terorisme.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Panglima TNI Marsekal TNI Djoko 
Suyanto dan Panglima ADF, Marsekal Allan Grant (Angus) Houston, di Canberra 
sepanjang Rabu (18/4).

Djoko Suyanto kepada ANTARA mengatakan, dalam kerjasama kontra terorisme, kedua 
angkatan bersenjata mengambil porsi yang sangat strategis untuk mengatasi 
ancaman terorisme, namun tidak dalam bentuk aksi memerangi secara bersama-sama 
melainkan pertukaran informasi intelijen.

"Kita menjalin kerja sama dalam bentuk bukan aksi memerangi bersama tetapi 
bagaimana kita `sharing intelligent information( bertukar data intelijen, red) 
` dulu. Jadi, Asistel (TNI) sudah ke sini bulan lalu untuk 
menginisiate(memprakarsai, red) kerja sama bidang berbagai informasi 
intellijen," katanya.

Ketiga subyek kerjasama itu, kata Panglima Marsekal Djoko Suyanto, mengemuka 
dalam pembicaraannya dengan Marsekal Angus Houston dan pejabat lain di 
lingkungan Dephan Australia, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Australia, 
Letjen P.F. Leahy dan Sekretaris Pembantu Pertama Urusan Kebijakan Luar Negeri, 
Stephany Foster.

Kedua pihak, katanya, berkeinginan untuk memperkuat ketiga kerjasama itu di 
masa mendatang tanpa mengensampingkan program kerjasama yang telah ada selama 
ini, seperti pertukaran siswa, saling kunjung perwira, serta latihan dan 
operasi bersama.

Selain itu, Djoko Suyanto mengatakan, kedua panglima juga mencoba untuk 
memayungi kerjasama antar matra (darat, laut dan udara) angkatan bersenjata 
kedua negara yang telah berjalan baik selama ini melalui semacam "joint 
statement" yang menekankan pentingnya kerja sama yang ada ditingkatkan.

"Masing-masing angkatan itu sudah menjalin kerja sama baik latihan, pendidikan, 
maupun pertukaran sejak lama. Sayangnya, tidak terwadahi secara formal di level 
atasnya, yakni antara saya, Panglima TNI, dan Australian Chief of Defence 
Force. Itulah yang coba kita formulasikan untuk mewadahi atau memayungi kerja 
sama antar angkatan tadi," katanya.

Menyinggung tentang tindak lanjut Perjanjian Keamanan RI-Australia yang juga 
dikenal dengan sebutan "Lombok Treaty", Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto 
mengatakan, apa yang dilakukannya selama kunjungan dua hari di Australia ini 
adalah bagian dari tindak lanjut Lombok Treaty itu dari porsi TNI.

Tindak lanjut di tingkat menteri luar negeri dan menteri pertahanan juga akan 
dan terus dilakukan, katanya. 

"Di level menteri pertahanan misalnya, mungkin diformulasikan `defence 
cooperation agreement (perjanjian kerja sama pertahanan). Saya tidak tahu kapan 
karena itu bukan di level saya. Itu nanti porsinya Dephan...," katanya.

Setelah pernyataan bersama dicapai, langkah berikutnya adalah bagaimana 
mendorong tindak lanjut semua kesepakatan yang ada di tingkat implementasi yang 
mengalir dari kebijakan menteri pertahanan kedua negara, katanya.

Selama kunjungan Panglima TNI di Canberra, ia antara lain didampingi Dubes RI 
untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb, Asintel Kasum TNI, Mayjen TNI 
Eddi Budianto dan Atase Pertahanan KBRI Canberra Marsekal Pertama TNI 
Kuswantoro.

Panglima TNI terbang ke Sydney dengan pesawat khusus Royal Australian Air Force 
(RAAF) yang lepas landas dari Pangkalan Udara RAAF Fairbain, Canberra, Kamis.

Selama di Sydney, Marsekal Djoko Suyanto mengatakan, ia akan melakukan 
kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri John Howard kendati belum pasti 
mengingat padatnya kegiatan perdana menteri.

Terus Menguat


Sebelumnya, Atase Pertahanan RI di Canberra, Marsma TNI Kuswantoro, mengatakan, 
hubungan militer kedua negara terus menguat dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua angkatan bersenjata terlibat dalam latihan bersama dan saling mengirimkan 
perwiranya untuk mengikuti sesko dan lemhanas di masing-masing negara.

"Setiap tahunnya, kita mengirimkan masing-masing tiga orang untuk mengikuti 
sesko dan Lemhanas Australia (Defence Strategic Studies Course-red.). Selain 
itu, sebanyak 14 perwira TNI mendapatkan bea siswa dari Pemerintah Australia 
untuk melanjutkan studi magister bidang studi-studi manajemen pertahanan," 
katanya.

Terkait dengan peningkatan hubungan militer kedua negara, Angkatan Udara 
Australia baru-baru ini menyerahkan bantuan suku cadang Hercules C-130E senilai 
Rp2,8 miliar kepada TNI AU guna meningkatkan kemampuan TNI-AU dalam operasi 
bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di Tanah Air.

Seperti termuat dalam informasi KBRI Canberra, disebutkan bahwa Indonesia dan 
Australia mengembangkan kerja sama pertahanannya sejak 196

[mediacare] Re: Kerugian Dua tahun, dihapus Untung 2 bulan, (black campaign?)

2007-04-19 Thread Adijoyo Adidoyo
Bung Eka Wirajhana (atau siapapun Anda)

Terima kasih atas infonya yang panjang lebar, nampaknya informasi 
keuangan internal.

Tanpa bermaksud mencampuri urusan internal Anda, saya jadi tertarik 
mencoba pelajari data2 Anda. Tertarik dengan modus operandi yg kini 
marak di BUMN-BUMN.

Dari data2 Anda, terutama yg terakhir, saya dan rekan2 hanya bertanya 
SO WHAT? 

Maaf data2 Anda sama sekali tidak significant Bung, dan tidak 
singkron gitu loh dgn statement Anda dibawah ini 

"Kami menolak rencana Penyelamatan PT Garuda Indonesia dengan cara
STRATEGIC PARTNER yang dilakukan pada saat kondisi Garuda sedang
terpuruk dan pada saat Value dari Garuda sangat rendah"

Masalah Garuda sudah menjadi masalah publik Bung Eka, saya rasa semua 
orang yang sedikit mengetahui ilmu keuangan sangat paham apa 
sebenarnya CORE PROBLEM Garuda dari tahun ke tahun, dari dulu sampai 
sekarang. Apalagi lembaga-lembaga seperti KPK, BPK, Kejaksaan, 
Depkeu, Meneg BUMN, Securities Houses dll. Masalah ini sangat terbuka 
secara obyektif Bung.

Nah dengan Logic of Aviation Industry yg seperti saat ini, sulit buat 
saya dan rekan2 melihat agenda Bung yang menolak Strategic Partner. 

Apa Bung yang sebagai orang dalam Garuda dan punya akses kebagian 
keuangan dan audit internal Garuda tidak bisa melihat hal ini Bung?

Maaf Bung, sebagai sesama karyawan saya dan rekan2 hanya memberi 
input saja. Bahwa cara Bung dengan membuat BLACK CAMPAIGN ini sangat 
tdk elegance gitu loh, merusak kredibilitas Bung sendiri gito loh.

Dan sekilas sangat terasa bahwa Bung punya agenda2 khusus terhadap 
Garuda, semacam pembusukan dari dalam gitu loh. Ini bisa 
dikategorikan SABOTAGE, lho Bung.

Masyarakat kini semakin pandai lho Bung, tidak begitu saja menerima 
berbagai BLACK CAMPAIGN, kami menganalisa dan melakukan diagnosa 
terhadap setiap informasi yang kami terima.

Jadi Bung Eka, kalau Anda yakin bahwa perjuangan Anda benar, silakan 
teruskan & yakinkan publik (yg tdk bodoh ini) dengan Campaign Anda. 
Dan kami akan dukung perjuangan Bung.

Tapi kalau sebaliknya hanya sekedar UUD alias Ujung Ujungnya Duit, 
wah bisa jadi bumerang Bung. Termasuk siapapun dibelakang Anda, yang 
membiayai Anda. (Karena biasanya setiap masalah atau rusuh di 
Republik ini selalu ada yang mencukonginya, alias sponsor gitu loh, 
wajar karena tanpa budget mana bisa jalan). Kamipun akan melakukan 
tindakan koreksi.

Jangan kuatir Bung di Republik ini masih banyak silent majority, yg 
masih punya hati nurani, bekerja tanpa pamrih.

Terus terang saya dan rekan2 paling sebel sama orang2 yang senang 
membodoh-bodohi publik utk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

salam
Doyo


--- In mediacare@yahoogroups.com, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Para pembayar pajak,
> Ini adalah kutipan laporan versi RSM AAJ Associates(yang mengaudit 
PT Garuda Indonesia untuk tahun 2005 dan 2006):
> Kenaikan total aktiva tahun 2006 antara lain disebabkan oleh 
kenaikan aktiva lancar akibat pengakuan PMP yang masih harus diterima 
sesuai PP 46/2006 sebesar Rp 500 M
> Kenaikan total kewajiban tahun 2006 disebabkan 
> kenaikan hutang usaha sebesar 33%, 
> penurunan pendapatan diterima dimuka sebesar 25%, 
> penurunan hutang pajak sebesar 30%, 
> kenaikan kewajiban imbalan kerja sebsar 14%
> Kenaikan Equitas sebesar 65% karena pengakuan dana setoran modal 
yang berasal dari PMP sebesar Rp 500 juta dan RUGI bersih tahun 
berjalan
> Penuruan pendapatan usaha tahun 2006 disebabkan 
> Penurunan ASK terkait pengurangan armada tahun 2006 46 Pesawat, 
tahun 2005 57 Pesawat), 
> Penurunan pendapatan penerbangan haji sebesar 10%
> Penuruan  beban usaha terutama karena : 
> Penurunan beban pemeliharaan dan perbaikan sebesar 21%, 
> Penurunan beban tiket, penjualan dan promosi 14%, 
> Kenaikan beban usaha lainnya sebesar 25% terkait dengan kenaikan 
beban imbalan kerja
> Kenaikan penghasilan lain2 terutama karena 
> Keuntungan selisih kurs Rp 121 M
> Adanya keuntungan dari penjualan spareparts sebesar Rp 154 M
> Penambahan Modal Negara ke dalam modal saham perusahaan:
> PP no 46/2006 tanggal 28 desember 2006 sebesar Rp 500 M 
> Uang tersebut di terima pada tanggal 26 maret 2007, 
> per 31 Desember 2006, penambahan modal tersebut diakui sebagai dana 
setoran modal pada ekuitas dan PMP yang amsih harus diterima pada 
aktiva
> Untuk pelaporan tahun 2006, investasi dicatat dengan metode ekuitas 
dan tidak dikonsolidasimeningkat pengendalian bersifat sementara.
> Struktur Hutang terhadap Modal pada 31 Desember 2006 adalah 10:1
> Perusahaan mengalami arus kas negatif dari aktivitas operasi selama 
tahun 2006 dan 2005
> Black Campaign? 
> Bisa anda nilai sendiri..
> 
> Agenda? 
> Yang saya tahu adalah Penyertaan Modal Pemerintah(PMP) sebesar Rp 1 
triliun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya yaitu menyehatkan PT 
Garuda Indonesia..
> Faktanya adalah sejak january Gaji DirUt PT Garuda Indonesia naik 
25%,
> dan Gaji Direksi Garuda Lainnya naik 34%.
> 
> MENEG BUMN adalah orang yang mengangkat Di

[mediacare] [psychosomatic?] Re: Daftar 13 Menteri Sakit yang Diisukan Akan Diganti

2007-04-19 Thread Adijoyo Adidoyo
Percayalah kondisi ini akan membuat dunia Internasional geleng-geleng 
kepala penuh kasihan, Republik macam apa kita ini, seperti kena kutuk 
dan tulah.

Berbagai masalah yang tidak masuk akal datang silih berganti. Dari 
bencana bodoh ala Lumpur Lapindo, anak2 yang beringas ala IPDN, self 
destroying ala karyawan BUMN, sampai menteri2 yang sakit 
psychosomatic ala kabinet SBY-JK.

Selama orang2 di republik ini suka dengan percabulan (baik resmi 
maupun tdk), kecemaran, hawa nafsu, musyrik, sihir & dukun, politik 
bermusuhan & pecah belah, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan 
diri sendiri, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya, 
walaupun dilakukan dibalik layar, ditempat-tempat tersembunyi.

Maka wajarlah kalau kutuk dan tulah datang silih berganti. Yang harus 
membayar sebanarnya adalah mereka yang berbuat. Namun sayangnya 
rakyat yang tidak berdosalah yang makin menderita.

Sebetulnya bukan hanya menteri2 yg sakit psychosomatic. Tapi semua 
rakyat Indonesia, sakit! Hanya tidak diberitakan, atau dalam kadar 
yang berbeda2.

Oh malangnya Indonesia ku tercinta.

salam prihatin
Doyo




--- In mediacare@yahoogroups.com, "Wido Q Supraha" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 18/04/2007 01:45 WIB
> 
>  
> 
> Daftar 13 Menteri Sakit yang Diisukan Akan Diganti
> 
> Iqbal Fadil - detikcom
> 
>  
> 
> Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah menyebut 13 
menteri
> anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang sakit. Namun hal itu 
menurutnya wajar
> karena beban tugas para menteri tersebut berat.
> 
>  
> 
> "Biasa, pernah, pernah sakit. Ada yang sedang sakit. Manusia kan 
biasa
> sering sakit," kata Kalla usai menghadiri peluncuran buku "To Seen 
The
> Unseen, Kisah di Balik Damai di Aceh " karya Farid Husain di Hotel 
Gran
> Melia, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/4/2007). 
> 
>  
> 
> Dia membantah jika masalah kondisi kesehatan menteri menjadi 
pertimbangan
> khusus dalam memutuskan merombak formasi anggota kabinet.
> 
>  
> 
> "Nggak. Tentu juga kalau ada yang sakit berat. Tapi sakit kan biasa 
aja,"
> tegasnya.
> 
>  
> 
> Namun, sumber detikcom yang berasal dari kalangan dekat wapres 
menyebutkan
> Presiden SBY saat ini sedang bimbang untuk memutuskan siapa dari
> menteri-menteri yang akan di-reshuffle.
> 
>  
> 
> Sebab 13 menteri yang disebut-sebut sakit tersebut merupakan orang
> kepercayaan Presiden. "Dari 13 menteri yang sakit itu 8 diantaranya 
sakit
> jantung," ungkapnya beberapa waktu lalu di sela-sela acara Rapat 
Konsultasi
> Nasional Partai Golkar di Yogyakarta yang digelar pekan lalu.
> 
>  
> 
> Ucapan sumber tadi sama persis dengan perkataan yang disampaikan 
Mensesneg
> Yusril Ihza Mahendra di kantornya Selasa 17 April.
> 
>  
> 
> Sumber itu kemudian menyebutkan daftar 13 menteri yang akan diganti 
karena
> sakit.
> 
>  
> 
> Mendagri M Ma'ruf (jantung), Menhan Juwono Sudarsono (stroke), 
Menristek
> Kusmayanto Kadiman (jantung), Menko Polhukam Widodo AS (jantung), 
Menneg
> BUMN Sugiharto (jantung). Menteri PU Djoko Kirmanto (jantung), 
Menneg LH
> Rachmat Witoelar (jantung), Menteri PAN Taufiq Effendi (jantung), 
Menag
> Maftuh Basyuni (jantung).
> 
>  
> 
> Sedangkan beberapa menteri lainnya yang sakit karena stres dan 
beban kerja
> yang terlalu berat serta masalah lainnya, sumber tersebut 
menyebutkan
> beberapa nama lainnaya yakni Menhub Hatta Rajasa, Menkum dan HAM 
Hamid
> Awaluddin, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, dan Sekretaris Kabinet 
Sudi
> Silalahi. 
> 
>  
> 
> "SBY masih bingung dan bimbang menentukan sikap apa yang harus 
dilakukannya.
> Presiden meminta saran ke Wapres," pungkasnya. (bal/ndr)
> 
>  
> 
> Source :
> 
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/
18/tim
> e/014539/idnews/768796/idkanal/10
>




[mediacare] Re: Pemerintah Korea Turut Berduka Cita: Tak Ada Dansa di Korea

2007-04-19 Thread Arya Perdhana
logikanya aneh...
logikanya kacau...
mirip om DL jadinya...kekekekekeke
ndak usah didengerin ocehan nyonya itu.
oke?

salam,
arya
--- In mediacare@yahoogroups.com, "Unik Sultan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Suasana berbeda juga berasal dari seorang Ny, Mus yang berdansa
dansi dengan
> fitnah diatas fakta kesedihan orang-orang lain. Keji!
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf
> Of Hafsah Salim
> Sent: Tuesday, April 17, 2007 10:41 PM
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Subject: [mediacare] Pemerintah Korea Turut Berduka Cita: Tak Ada
Dansa di
> Korea
> 
>  
> 
> Pemerintah Korea menyampaikan turut berduka cita atas insiden
> pembunuhan di Virginia University oleh mahasiswa dari Korea Selatan. 
> Seluruh bangsa Korea turut berduka cita, tak ada dansa dansi merayakan
> pembunuhan biadab ini.
> 
> Suasananya beda dengan pembunuhan massal oleh teroris Islam dimana
> di berbagai negara Islam malah berdansa-dansi dijalanan dan menganggap
> teror ini merupakan kemenangan Islam atas kafir. Mereka menganggap
> pembunuhan massal ini sebagai hadiah dari Allah.
> 
> Apakah orang Korea ini patut bangga karena berani mati??? ternyata
> tidak, mereka justru malu. 
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
>  
> 
> __ NOD32 1948 (20061230) Information __
> 
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
> 
> 
> __ NOD32 1948 (20061230) Information __
> 
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>




Re: [mediacare] Immigration office in Jakarta is really sucks

2007-04-19 Thread HENDRA DARMAWAN
Ironis memang yah...

Seharusnya dicatat nama si petugas imigrasi itu, terus
di laporkan ke Presiden bila perlu...

Memang kamu harus dan harus tulis di kontak pembaca
kalau bisa di semua koran, biar bisa di baca semua
orang termasuk anggota DPR dan Presiden gitu...

Lagian cowo kamu dan semua turis asing...
ngapain datang ke Indo, emang apanya sih yang bagus di
Indo...?

Sy juga malah heran kalau lagi jalan2 di sekitar monas
dan jakarta, ada turis asing lihat peta jkt sambil
jalan2 gitu..

ngapain di ke Indo/Jkt, emang gak ada negara lain atau
kota lain yang bisa di datengin gitu, kan di ASEAN
banyak yang lebih oke, Singapore udah pasti the best,
KL, Bangkok, etc, kalau Eropa dan AS sih gak usah
dibilang deh yah...

Dia kagak tau kali di Jkt banyak bandit2 yang siap
menerkam bak singa lapar? ...dia pikir dia aman ngkali
jalan2 di jkt?

Pembantu orang desa/kampung aja baru sampe terminal
Pulogadung atau Xderes di bius orang tak dikenal,
apalagi turis..

hmm makanan empuk pikir si bandit...

Gue malah heran kalau turis asing pada ke Indo? he3x.

sorry yah Indo...ku.









--- JG <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




> 
> 
> -Original Message-
> From: lindawaty [mailto: lindawaty@ Intellisys.
> co.id]
> Sent: Tuesday, April 17, 2007 1:39 PM
> Subject: FW: Imigration in Jakarta is reali sucks
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Hi All
> 
> Gue cuma mau share aja sama semua orang, kalau bisa
> dimasukkin ke semua milis-milis. ...biar semua orang
> tau kalo imigrasi negara kita bener2 gak bermoral
> dan bobrok...sungguh memalukan buat bangsa kita
> sendiri. sampai kapan pun bangsa kita gak bakal bisa
> maju dengan orang2 pegawai pemerintah yg bobrok
> seperti ini.
> 
> Tgl 31 Maret 2007 kemaren, cowo gue ( singapore -an)
> dateng ke indo buat liburan. seperti biasa abis
> turun dari pesawat, dia antri untuk cap masuk ke
> jakarta di imigrasi. Menurut cowo gue, pegawai
> imigrasi ini mukanya cukup ramah makanya cowo gue
> milih buat antri di counter itu yang ternyata masuk
> ke lubang buaya. Cowo gue kasih passport nya ke
> custom guy dan orang itu nanya apa cowo gue pertama
> kali dateng ke indonesia ? cowo gue bilang iya,
> karena memang ini first time nya dia dateng ke indo.
> dengan berlama-lama custom guy itu gesek passport
> cowo gue en  ngebaca semua track record cowo gue di
> komputer.
> 
> abis itu dia bilang kalo cowo gue gak punya visa
> indonesia . (orang bego juga tau kalo singapore gak
> perlu punya visa untuk ke indo karena kita kan
> ASEAN). cowo gue bilang kalo dia udh cek dari
> singapore sebelom ke indo kalo dia gak butuh visa
> untuk masuk ke indo. tapi custom guy itu ngotot
> katanya kalo cuma untuk 3 hari memang tidak perlu
> visa, tapi karna cowo gue kesini untuk 5 hari jadi
> harus pake visa. bener2 gak ada otaknya tuh custom
> guy. cowo gue tetep ngotot kalo dia udh tanya
> kedutaan di singapore kalo dia bener2 gak perlu visa
> buat ke indo. akhirnya orang itu diem , en malah
> nanya yg laen. dia minta return boarding pass cowo
> guecowo gue marah lah. mana mungkin orang baru
> sampe di jakarta , masa minta boarding pass untuk
> pulang ke singapore ? cowo gue kasih liat return
> tiketnya aja. tapi tuh custom guy tetep ngotot kalo
> cowo gue harus punya return boarding pass buat bisa
> masuk ke indonesia ...its so ridiculous.. ..bener2
> gak masuk akal seorang petugas imigrasi maksa minta
> boarding pass return ke orang yang baru sampai di
> jakarta . Cowo gue tetep ngotot kalo itu gak
> mungkin. boarding pass return cuma bisa didapet
> nanti kalo kita check in sewaktu pulang. tapi custom
> guy itu malah ngancem cowo gue balik dengan minta
> bayaran SGD 300. kalo cowo gue gak mau bayar dia
> bakal dibawa ke kantor dan dipersulit en cowo gue
> ditakut2in mungkin akan diminta bayaran yang lebih
> mahal sekitar SGD 500. custom guy itu bilang
> daripada lebih sulit mending bayar damai saja sama
> dia...
> 
> Cowo gue tau dia diperes karena itu dia coba contact
> gue pake HP-nya sengaja di depan custom guy itu.
> tentu aja gue mencak2 gak karuan. gue udh nunggu di
> depan kurang lebih 1 jam dari jam landed dia...semua
> penumpang pesawat yg laen udh keluar tinggal cowo
> gue yg masih dipersulit di dalem yang untungnya juga
> koper cowo gue gak hilang karena koper cowo gue
> tinggal satu2nya yang masih muter2 di ban. akhirnya
> custom guy itu bilang kalo mau kamu damai aja sama
> saya bayar ke saya SGD 100...kalo kamu gak mau juga
> saya gak ada pilihan lain selain membawa kamu ke
> dalam kantor . cowo gue bingung, dia mau ngelawan
> karena dia tau bukan salahnya tapi dia gak tau hukum
> yg berlaku di indo seperti apa.
> 
> akhirnya cowo gue bilang kalo dia gak punya rupiah,
> dengan seenaknya custom guy itu bilang kamu bisa
> tuker dulu di money changer. passport cowo gue
> ditahan di dia yg dengan kata lain mau atau gak mau
> cowo gue harus bayar atau dia gak bisa dapet balik
> passport nya...akhirnya cowo gue dengan terpaksa
> kasih ke manusia laknat itu 600rb dan orang itu
> masih pake acara bi

[mediacare] Syariat Islam diadakan untuk dilaksanakan, tetapi tidak dengan negara Islam

2007-04-19 Thread Harry fadil
Gus Dur: 
  Syariat Islam Wajib DilaksanakanJakarta, 
gusdur.net

  Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menceritakan, suatu   saat 
dirinya ditanya oleh aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), soal kewajiban   
melaksanakan Syariah Islam. 
  Gus Dur menjawab, “Oh iya, wajib dilaksanakan   dong! Syariah Islam itu 
diadakan untuk dilaksanakan. Tapi melaksanakan Syariat   itu tidak harus dengan 
adanya negara Islam. Ini bedanya.” 
  “Saya itu setiap hari bersyariah. Saya nggak pernah meninggalkan 
syariah. Tapi saya tidak pernah menjadi orang   seperti mereka itu 
(menginginkan negara Islam, red),” sambungnya. 
  Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Syura DPP   PKB itu saat menjadi 
narasumber pada acara Kongkow Bareng Gus Dur, di   Radio 68 H Jl Utan Kayu, 
Jakarta Timur, Sabtu (14/04/2007).
  Formalisasi syariat Islam ini juga masih   diperjuangkan oleh partai berasas 
Islam yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).   Kekhawatiran itu, kata Gus Dur 
membuat Muhammadiyah menerbitkan surat edaran   untuk organisasi otonomnya, 
supaya tidak menjalin kerja sama dengan PKS.
  “PP Muhammadiyah merasa, PKS itu tidak berjuang   untuk kepentingan bersama 
sebagai bangsa, tapi hanya untuk kepentingan yang   lebih sempit. Itu 
alasannya! Itu bagus sekali,” kata Gus Dur menanggapi   terbitnya Surat 
Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 149 Kep/1.0/b/2006 tentang   Kebijakan PP 
Muhammadiyah tentang Konsolidasi Organisasi dan Amal Usaha   Muhammadiyah. 
  Dikatakan Gus Dur, sejak awal Nahdhatul Ulama (NU)   dan Muhammadiyah adalah 
tulang punggung nasionalisme. “Maka, adanya surat edaran   PP Muhammadiyah itu 
menjadi sangat penting sekali,” ujarnya. 
  Mantan ketua PBNU ini menilai sikap nasionalisme   inilah yang membedakan PKS 
dengan NU maupun Muhammadiyah. “Saya pernah ketemu Almarhum Syeikh Abdul Aziz 
bin Baz. Menurut dia, kalau bukan negara Islam ya   bukan negara. Kalau itu 
yang diusung PKS, terus terang saja NU juga keberatan.   “
  Mengapa? Gus Dur menjelaskan karena pada Muktamar   ke-9 di Banjarmasin tahun 
1935, NU sudah menyatakan, untuk melaksanakan Syariah   Islam, itu tidak wajib 
adanya negara Islam. “Kalau mbalik lagi nuruti   PKS, ya kita akan rugi,” 
imbuhnya. 
  Bukan Musuh

  Pada saat sama,   Gus Dur menyatakan kegembiraannya, karena kemampun 
organisasi Islam moderat kini   kian baik dan disegani. “Kemampuan organisasi 
moderat Islam semakin baik, hingga   mereka bisa mengatasi kaum garis keras,” 
ujarnya. 
  Namun demikian Gus Dur mengingatkan, bahwa massa   garis keras itu bukanlah 
musuh, melainkan saudara. “Kita dudukkan masalahnya   dulu. Yang kita tentang 
itu tindakan kekerasan itu, bukan orangnya,” pesannya.   
  “Jadi, yang penting bukan perbedaan kita dengan   mereka, melainkan bagaimana 
perbedaan itu kita jalankan,” imbuhnya.
  Karena itu, Gus Dur menolak keras keinginan sebagian orang yang 
hendak melenyapkan kelompok garis keras itu. “Saya sebagai   muslim berpikir 
lain. Apa kita tidak bisa mencari prinsip-prinsip supaya bisa   hidup bersama? 
Selama masih percaya pada Tuhan dan Muhammad itu utusan Tuhan,   maka selama 
itu pula saya tidak bisa mencap mereka sebagai kafir. Islam yang   bener ya 
begitu,” tegasnya. 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Ketua Umum DDII Hussein Umar Meninggal Dunia

2007-04-19 Thread Wido Q Supraha
Ketua Umum DDII Hussein Umar Meninggal Dunia
Arifin Asydhad - detikcom

 

Jakarta - Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Salah seorang tokoh umat Islam
yang saat ini menjadi Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH
Hussein Umar meninggal dunia. Mantan anggota DPR ini meninggal akibat
penyakit jantung. 

 

Salah seorang Ketua DDII KH Kholil Ridwan saat dihubungi detikcom, Kamis
(19/4/2007) mengatakan bahwa Hussein meninggal sekitar pukul 04.00 WIB.
"Beliau wafat tadi pagi pukul 04.00 WIB di RS Harapan Kita," kata Kholil. 

 

Menurut Kholil, Hussein meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.
Selama ini, kata Kholil, Hussein sudah sering bolak-balik ke RS akibat
penyakit jantung. 

 

"Beberapa waktu lalu juga pernah menjalani operasi di Malaysia," ujar
Kholil, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. 

 

Hussein Umar merupakan salah seorang tokoh Islam yang cukup vokal. Hussein
lama akif di DDII bersama almarhum Mohammad Natsir. Hussein pernah menjadi
anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan. (asy/asy)

 

Source : Detik.Com

 



[mediacare] Kamu PEDULI? Tunjukin di Hari Bumi, bareng WWF: BUMIKU SATU, Citos, 22 April '07

2007-04-19 Thread verena puspawardani
Gantungkan harapanmu, 
tunjukkan KAMU PEDULI!
 
 
Sudah pernah lihat Surya Saputra main tebak bibit pohon?
terus* Nadine ceritain tentang penyu? 
apalagi* Charles Bonar Sirait ngitung tagihan listriknya? 
Atau, lihat si kembar Marcel-Mischa dan Nirina menggantungkan harapan dan janji 
untuk Bumi di  "pohon impian"?
 
Kamu juga bisa...menggantungkan harapan dan janjimu untuk Bumi kita yang cuma 
satu ini? 
 
Datang aja ke acara WWF!
 
Puncak perayaan Bumi-ku Satu: Satu Langkah untuk Perubahan 
 
Cilandak Town Square(CITOS), Jakarta Selatan
Minggu, 22 April 2007 (Hari Bumi)
Pukul 11.00-20.00 WIB
 
Acara:
Pameran Program WWF: Hutan, Spesies, Laut, Iklim dan Energi. 

Kampanye Program WWF bersama Surya Saputra, Eka “Vokalis band The Brandals”, 
Nadine-Marcel-Mischa Chandrawinata, Riyanni Djangkaru, Ramon Y. Tungka, Charles 
Bonar Sirait, dan Nirina Zubir.

Nonton film tentang alam di stan Pendidikan Lingkungan

Dongeng Alam bersama Ka Henny dan Samuel (Pemenang AFI Junior)

Rekrutmen terbuka menjadi Suporter WWF-Indonesia berhadiah bibit pohon langka

Gantugkan harapan dan janjimu untuk Bumi di Wish Tree dan menangkan hadiah 
pohon kaktus dan gelang persahabatan

Merchandise WWF di Panda Shop 

Foto bersama maskot Panda

Demo daur ulang kompos 

Demo cara menghitung konsumsi listrik

Hiburan musik:
Jamaican Cafe
Cozy Street Corner
Bintang Band
Gebot Perkusi Bandung
Souljah

 
Bukan hanya asal gantungkan impian dan janjimu saja di wish tree* kita perlu 
lakukan sesuatu untuk Bumi ini. Semoga yang tertulis di pohon impian itu dapat 
menunjukkan kecintaanmu pada Bumi dalam kehidupan sehari-hari. 

Sampai bertemu di Citos!






Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[mediacare] April 19 : A Day of Death in History

2007-04-19 Thread John Perna
  April 19 : A Day of Death in History 
  In reverent memorial to those who have died on April 19, and as a precaution 
against new acts of violence from the New World Order, please work for peace on 
this date that draws near.

   
  Think about it. What do all of these things have in common?
   
  Waco, Oklahoma City Murrah Building, Bay of Pigs, the attack on Randy Weaver, 
the 'shot heard around the world', the attack on the Warsaw Poland Ghetto, the 
explosion in a gun turret on the USS Iowa.
  
Patriots Day, April 19, 1775 - Massachusetts, when an unordered 'shot heard 
around the world' began the American Revolution. This is now commemorated as a 
victory for the forces of liberty, as it did turn out to be the beginning of a 
revolution; which gave us a republic. It could have gone in many other 
directions. It is impossible to know the thoughts; which actually brought about 
this revolutionary action.

APRIL 19 1871 --" the communal revolution started with the popular initiative 
of March 18, inaugurates one new era of experimental, positive, scientific 
policy. It is the end of the old governmental and clerical world, militarism, 
officialism, the exploitation, agitation, the monopolies, of the privileges, to 
which the proletariat owes its serfdom, the fatherland its misfortunes and its 
disasters. We, citizens of Paris, we have the mission of achieving the modern 
revolution, broadest and most fertile of all those which illuminated the 
history. We have the duty to fight and overcome! "
---excerpt, "Déclaration de la commune de Paris au peuple français", du 19 
avril 1871.

APRIL 19 1919 -- Mutiny of the Sailors in the Black Sea (19 to 21 April). 
Several French warships around Sébastopol (brought in to aid in stopping the 
advances of the Red Army) are subject to mutiny. Begins with the sailors on the 
battleship "France," & spreads. A delegation, made up partly of anarchist 
sailors, demands suspension of the war against Russia, the return of the ships 
to France, & no disciplining for their actions. In Sébastopol, French officers 
massacre participants in a demonstration to prevent them from fraternizing with 
the mutineers. Despite the promises of the officers, the mutineers (such as 
Alphonse Sauveur Cannone; see 15 February) are treacherously arrested & receive 
from 10 to 20 years of prison.

APRIL 19 1933 -- President Franklin D. Roosevelt takes the US off the gold 
standard.

APRIL 19 1943 A contingent of 2,000 heavily armed Schutzstaffel troops with 
tanks enter the Warsaw Poland: Ghetto . While the civilian population hides in 
underground bunkers, the ghetto fighters attack the Germans with incendiary 
bottles & a few guns. Shocked by the Jewish resistance, the SS is forced to 
withdraw. Unable to put down the revolt with conventional weapons, the Germans 
resort to setting the ghetto on fire.

APRIL 19 1952 -- England: 35 Operation Gandhi supporters picket Aldermaston 
AWRE, a spy base.

April 19,1960 Namibia Founding of Swapo

April 19,1960 After the Korean peninsula was divided at the 38th parallel. In 
the north, "Kim Il-sung" who was backed up by the USSR and in the south 
"Syngman Rhee" who was supported by the USA established each government 
respectively.

In South Korea, President Syngman Rhee ruled the nation with anti-communism as 
a state policy. President Rhee was ousted by an uprising called "the April 19 
Revolution".

April 19, 1961-Failed Bay of Pigs disastrous invasion of Cuba- freedom fighters 
betrayed by being promised air support, which was not provided

The declassified CIA documents show that the final invasion plan did bar the 
U.S. pilots from joining in the bombing runs. But the exile pilots, who had 
been attacking Cuban airports and other targets for three days before the 
invasion collapsed on April 19, "were exhausted and dispirited," according to 
the documents.

Initially, the CIA blamed the lack of air cover for the invasion's failure, but 
the CIA inspector general's report blamed the CIA itself — its arrogance, poor 
planning and "almost willful bungling."

APRIL 19 1971 -- US: Several hundred Vietnam Veterans Against the War begin an 
encampment on Capitol Hill, Washington, D.C. Launch "Operation Dewey Canyon III 
(April 19-23).

APRIL 19 1978 -- California Governor Jerry Brown refuses a request to extradite 
American Indian Movement (AIM) leader Dennis Banks to South Dakota to stand 
trial.

APRIL 19 1980 Colombia Founding of M-19 The "April 19 Movement (M-19)," a 
leftist guerrilla group.

APRIL 19 1989 -- Forty seven U.S. sailors were killed by an explosion in a gun 
turret on the USS Iowa during gunnery exercises in the waters off Puerto Rico. 
Turret explosion is initially blamed on alleged suicide pact between homosexual 
sailors, as conjectured by Naval Investigative Service & as leaked to NBC News.

April 19, 1992 Protestors rally in the annual Easter Protest at the site of 
nuclear weapons testing, and nearly 500 are arrested.

April 19, 

[mediacare] Jumat 20 April Mukas (Meuthia Kasim) live di 'Pagi Jakarta' O Channel

2007-04-19 Thread pagi.jakarta
Teman Jakarta, 

Program `Pagi Jakarta' O Channel akan menampilkan Meuthia Kasim
sebagai tamu pada esok hari, Jumat 20 April 2007.
Penampilan Mukas di 'Pagi Jakarta' ini merupakan penampilan perdana
Mukas di media.
Jangan lupa, besok pagi (Jumat, 20 April 2007) jam 07.00-08.00 WIB


Pagi Jakarta




[mediacare] Re: (Black Campaign?) Re: Kerugian Dua tahun,.., Direksi PT Garuda Indonesia naik Gaji

2007-04-19 Thread wirajhana eka
Dear Bung Adijoyo Adidoyo,

Saya tidak tau siapa yang anda katakan kami(baca:Kelompok anda)itu, kami yang 
anda maksud itu atas nama siapa? untuk kepentingan siapa?.

Saya tidak mengerti mengenai maksud anda bahwa saya melakukan black campaign, 
anda dapat mencheck data2 yang saya berikan...adakah yang palsu dan membusukan 
publik?, 

Perlu saya sampaikan sekali lagi bahwa saya mengutip dari RSM AAJ Associates 
untuk menanggapi Iklan Manajeme PT Garuda Indonesia di harian Kompas tanggal 16 
April 2007 halaman 21. dengan kepala tulisan: 
"terima kasih atas dukungan anda"

Saya tidak mengerti kemarahan anda disini, padahal media2 cetak dan televisi, 
sudah cukup informasi dan tayangan bahwa penyimpangan yang ada di PT Garuda 
Indonesia sudah dilaporkan ke KPK dan telah dilaporkan BPK. Dua Institusi resmi 
Pemerintah tersebut ternyata menemukan hal yang sama.

Saya tidak mengerti kenapa anda dan kelompok anda tidak mau melihat dan 
mendalami "keunikan" pemakaian Penyertaan Modal Pemerintah yang turun pada 
bulan Maret 2007. 

Saya tidak tahu agenda2 khusus anda, Kelihatannya anda dan kelompok anda 
"hanya" tertarik pada point STRATEGIC PARTNER..ada apa ini?

Tanpa banyak basa basi busuk, 
Untuk jelasnya anda bisa berkunjung ke Kantor Serikat pekerja di Medan Merdeka 
Selatan no 13 Lt 6, bertemu dengan Wakil2 dari Serikat Bersama, anda dan 
Kelompok anda bisa check kebenaran pernyataan SEKBER dan juga tulisan Saya dan 
juga alasan Keberatan Serikat kami atas Strategic Partner.

Undangan itu berlaku untuk anda dan semua orang yang mengatasnamakan kelompok 
anda...itupun kalo anda punya nyali untuk mencari kebenaran dan juga memang 
benar anda dan kelompok anda tidak mempunyai kepentingan serta ikut terlibat 
dalam pembusukan di PT Garuda Indonesia. 

(Tapi saya yakin, anda dan kelompok anda tidak punya nyali untuk itu dan hanya 
berani di ditataran tulis-menulis saja)

Setelah dan sesudah kekantor Serikat kami, anda dan kelompok anda bisa datang 
ke kantor manajemen untuk melakukan balance informasi, tidak rumit kan? itupun 
kalo memang anda dan kelompok anda mempunyai niat semata untuk kebaikan. 

Terus terang saya dan rekan2 paling sebel sama orang2 yang senang 
membodoh-bodohi publik utk kepentingan pribadi atau kelompoknya.(maaf numpang 
mengutip, karena banyak sekali maling teriak maling) 

Tulisan anda atas nama kelompok anda:
"Termasuk siapapun dibelakang Anda, yang membiayai Anda. (Karena biasanya 
setiap masalah atau rusuh di Republik ini selalu ada yang mencukonginya, alias 
sponsor gitu loh, 
wajar karena tanpa budget mana bisa jalan)"

Buat saya ini adalah Tuduhan yang sangat meng-asyikan dan 
Menyenangkan..(Sungguh Kasihan sekali anda dan kelompok anda, hanya bisa 
menuduh dan menulis dengan cara2 seperti ini)

Demikian dan hormat saya pada anda dan kelompok saya.

Eka Wirajhana



- Original Message 
From: Adijoyo Adidoyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 18, 2007 8:42:40 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Black Campaign?) Re: Kerugian Dua tahun,.., 
Direksi PT Garuda Indonesia naik Gaji

Bung Eka Wirajhana (atau siapapun Anda)

Terima kasih atas infonya yang panjang lebar, nampaknya informasi 
keuangan internal.

Tanpa bermaksud mencampuri urusan internal Anda, saya jadi tertarik 
mencoba pelajari data2 Anda. Tertarik dengan modus operandi yg kini 
marak di BUMN-BUMN.

Dari data2 Anda, terutama yg terakhir, saya dan rekan2 hanya bertanya 
SO WHAT? 

Maaf data2 Anda sama sekali tidak significant Bung, dan tidak 
singkron gitu loh dgn statement Anda dibawah ini 

"Kami menolak rencana Penyelamatan PT Garuda Indonesia dengan cara
STRATEGIC PARTNER yang dilakukan pada saat kondisi Garuda sedang
terpuruk dan pada saat Value dari Garuda sangat rendah"

Masalah Garuda sudah menjadi masalah publik Bung Eka, saya rasa semua 
orang yang sedikit mengetahui ilmu keuangan sangat paham apa 
sebenarnya CORE PROBLEM Garuda dari tahun ke tahun, dari dulu sampai 
sekarang. Apalagi lembaga-lembaga seperti KPK, BPK, Kejaksaan, 
Depkeu, Meneg BUMN, Securities Houses dll. Masalah ini sangat terbuka 
secara obyektif Bung.

Nah dengan Logic of Aviation Industry yg seperti saat ini, sulit buat 
saya dan rekan2 melihat agenda Bung yang menolak Strategic Partner. 

Apa Bung yang sebagai orang dalam Garuda dan punya akses kebagian 
keuangan dan audit internal Garuda tidak bisa melihat hal ini Bung?

Maaf Bung, sebagai sesama karyawan saya dan rekan2 hanya memberi 
input saja. Bahwa cara Bung dengan membuat BLACK CAMPAIGN ini sangat 
tdk elegance gitu loh, merusak kredibilitas Bung sendiri gito loh.

Dan sekilas sangat terasa bahwa Bung punya agenda2 khusus terhadap 
Garuda, semacam pembusukan dari dalam gitu loh. Ini bisa 
dikategorikan SABOTAGE, lho Bung.

Masyarakat kini semakin pandai lho Bung, tidak begitu saja menerima 
berbagai BLACK CAMPAIGN, kami menganalisa dan melakukan diagnosa 
terhadap setiap informasi yang kami terima.

Jadi Bung Eka, kalau Anda yakin bahwa perjuanga

[mediacare] SINOPSIS 'JENDELA' EDISI "PANGGIL AKU KARTI" (TPI, SABTU, 21 APRIL 2007, 13.00)

2007-04-19 Thread ramdanmalik
SINOPSIS `JENDELA' EPISODE "PANGGIL AKU KARTI"
(TPI, SABTU, 21 APRIL 2007) 

Bertepatan dengan Hari Kartini, Jendela menampilkan sosok Karti, 
seorang pemandu wisata Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Dari Senin 
hingga Jumat, Karti mengajar di sebuah TK dan membantu suaminya 
berladang di lereng gunung Kelud. Pada Sabtu dan Minggu, perempuan 
berusia 42 tahun ini biasa mengantar turis ke tiga tempat unik di 
sekitar Kelud: jalan misteri, terowongan, serta kawah gunung. Pada 
hari-hari tertentu, banyak orang bersemedi di terowongan Kelud dan 
melarung sesaji di kawah gunung. 




[mediacare] Undangan Konferensi Pers Sidang Kasus Buyat "Bukti Sudah Sangat Kuat, Hakim PN Manado harus Memutuskan untuk Keadilan Rakyat"

2007-04-19 Thread Lulu


Kepada Yth.
Rekan-rekan Wartawan
Media Cetak dan Elektronik
Di Tempat

Pada tanggal 24 April 2007 nanti, Pengadilan Negeri Manado akan membacakan 
putusan pengadilan terhadap PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) dan Presiden 
Direktur Richards Ness atas kasus pencemaran di Teluk Buyat. Banyak orang 
berharap hasil putusan pengadilan memberikan keadilan bagi masyarakat 
banyak, khususnya masyarakat Teluk Buyat yang telah berpindah ke Duminanga, 
yang telah menjadi korban pencemaran PT Newmont Minahas Raya (NMR).


Kasus pencemaran di Teluk Buyat sendiri merupakan kasus lingkungan pertama 
yang masuk ke persidangan dengan menyeret pemilik perusahaan tambang besar 
beserta korporasinya. Putusan pengadilan atas kasus ini akan menjadi 
preseden bagi penegakan hukum lingkungan di Indonesia.


Selama persidangan kasus pencemaran Teluk Buyat di PN Manado, telah banyak 
bukti-bukti kuat dipaparkan bahwa telah terjadi pencemaran di Teluk 
Buyat.  Untuk itu seharusnya hakim memutuskan untuk keadilan rakyat.


Untuk itu,kami mengundang rekan-rekan menghadiri Konferensi Pers yang 
dilaksanakan pada :


Hari/tanggal : Jum'at, 20 April 2007
Jam : 10.00 - selesai
Tempat : Sekretariat JATAM,
Jl. Mampang Prapatan II No. 30 Jakarta Selatan Telp. 794 1559
Narasumber :
- Siti Maimunah, Koordinator  JATAM
- Ivan V. Ageung, Manajer Hukum WALHI
- Rino Subagyo, Direktur Eksekutif ICEL
- dr. Budi Haryanto, FKM UI

Demikian undangan ini kami sampaikan, kami berharap rekan-rekan dapat 
meluangkan waktu untuk hadir bersama kami. Atas perhatiannya kami ucapkan 
terima kasih.


Salam Lestari,

Luluk Uliyah
Sekretariat  Jatam
HP 0815 9480 246




[mediacare] Re: Media dan Wartawan Parasit

2007-04-19 Thread hangjebattiga
Saya setuju dengan pendapat mas kaka bahwa wartawan amplop atau 
wartawan parasit sangat tidak professional. Ini dapat diumpamakan 
sebagai "software bajakan". Namun wartawan parasit juga punya alasan 
tersendiri. Salah satunya karena tidak memadainya gaji wartawan 
bahkan adapula wartawan tanpa gaji! hehehehehe Kemana lagi mereka 
cari duit kalau tidak dengan cara "merampok". Tapi menurut saya tidak 
terlalu masalah selama yg mereka rampok itu juga adalah perampok. 
Yang merampok uang rakyat. Agar mereka tahu rasa gimana sakitnya 
memiliki uang haram. hehehehehehe.

Hal lain yg memicu adalah terlalu banyaknya wartawan dinegara kita. 
kenapa banyak ?! ya karena minimnya lapangan pekerjaan dinegara ini.



[mediacare] Masyarakat Indonesia Timur Dukung Mokodongan Jadi Cawagub Foke

2007-04-19 Thread Wido Q Supraha
 

19/04/2007 01:15 WIB

 

Masyarakat Indonesia Timur Dukung Mokodongan Jadi Cawagub Foke

Ramdhan Muhaimin - detikcom

 

Jakarta - Persaingan memperebutkan kursi cawagub dalam koalisi parpol besar
yang telah menetapkan Fauzi Bowo sebagai calon gubernur semakin ketat.
Pluralitas etnis warga yang tinggal di Jakarta dilirik oleh tiap-tiap
kandidat.

 

Tidak hanya intens mendekati parpol, para kandidat yang ingin mendampingi
Fauzi Bowo dalam pilkada DKI mendatang melakukan gerilya dengan mencari
dukungan dari komunitas primordial. Termasuk Abdul Wahab Mokodongan yang
namanya disebut-sebut ikut meramaikan bursa cawagub.

 

Sejumlah ormas yang tergabung dalam Forum Masyarakat Indonesia Timur
mendeklarasikan dukungan terhadap Mokodongan sebagai cawagub DKI.

 

"Kami, 11 organisasi kedaerahan Indonesia Timur di Jakarta memberi

dukungan total ke Pak Wahab sebagai cawagub pendamping Fauzi Bowo," ujar
juru bicara Forum Masyarakat Indonesia Timur, Wailan E Langkai di Hotel Gran
Melia, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (18/4/2007).

 

11 organisasi tersebut adalah Ikatan Keluarga Indonesia Sangihe Talaud,
Himpunan

Masyarakat Kaltim, Sekber LSM Papua Peduli Kemanusiaan (30 LSM), Organisasi

Persatuan Minahasa, Persekutuan Maluku Bersatu, Himpunan Masyarakat
Gorontalo,

Pemuda & Masyarakat Ternate, Forum Masyarakat NTT, Forum Pemuda Jakarta,
Forkom

Generasi Muda Bolaang Mongondow, dan Himpunan Masyarakat Bolaang Mongondow.

 

Wailan mengklaim dukungan masyarakat asal Indonesia Timur kepada Wahab dalam
pilkada DKI mendatang cukup signifikan. Jumlah warga Indonesia Timur yang
tinggal di DKI Jakarta, menurut dia, mencapai 2 juta orang. Suara 2 juta
tersebut, lanjut Weilan, berpotensi golput jika tidak ada figur yang
mewakili Indonesia Timur. 

 

"Wahab adalah representasi tokoh Indonesia Timur, karena ia kelahiran
Bolaang

Mongondow. Kami akan gerakkan massa Indonesia Timur di Jakarta untuk golput,
jika Pak Wahab tidak terpilih," tutur Weilan yang juga Ketua Organisasi
Masyarakat Minahasa.

 

Menanggapi hal tersebut, Wahab mengatakan dirinya berharap agar 15 parpol
yang

mengusung Foke sebagai cagub mempertimbangkan suara dukungan masyarakat
Indonesia Timur.

 

"Tinggal diadu saja, mana yang lebih penting, kehendak parpol atau aspirasi

grassroot. Mana yang mau diambil, suara rakyat atau hanya formalitas
dukungan parpol. Tentu suara riil masyarakat," pungkas pria yang juga dosen
Lemhanas tersebut. (rmd/bal)

 

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/19/tim
e/011549/idnews/769452/idkanal/10

 

 



[mediacare] ACEH PROVINCE MOVE TO EXPLOIT NATURAL - RESOURCE POTENTIAL (the Jakarta Post)

2007-04-19 Thread Aceh Rehabilitation & Reconstruction Up Date rehab
ACEH REHABILITATION & RECONSTRUCTION UPDATE # 3/IV/2007

The Jakarta Post, Thursday, April 19, 2007

ACEH PROVINCE MOVE TO EXPLOIT NATURAL - RESOURCE POTENTIAL

Andi Haswidi, The Jakarta Post, Banda Aceh

Aceh is a province that is blessed by abundant natural resources and
wealth that have long lain undeveloped due to a 32-year insurgency
that only recently came to an end.

Now, in a new era of peace and development after the long years of
civil unrest and the 2004 tsunami disaster, the opportunities for
business appear almost endless in the country's westernmost province.

The region is blessed with bountiful mineral, energy, marine,
agricultural and plantation resources that are now open to new
investment.

According to a recent report from the Energy and Mineral Resources
Ministry, the province holds an estimated 20 million tons of gold, 600
million tons of copper, 32 million tons of platinum, 32 million tons
of mercury, 53,000 tons of lead, 350,000 tons of iron ore, 6.4 million
tons of iron sand and 600 million tons of molybdenum.

On top of all that, it also boasts some 114 billion tons of coal reserves.

"The mining and energy potentials described by the report illustrate
just how big the opportunities are. And almost all of these resources
have never been touched before due to the long years of conflict,"
Aceh Investor Outreach Office director Syafruddin Chan told The
Jakarta Post in Banda Aceh on Wednesday.

The mining and energy sectors should serve as the locomotive to get
the province's economic growth back on track. Things have already
started to move thanks to the Rp 60 trillion (about US$6.6 billion)
being invested in rehabilitation projects.

But there is a growing concern that the provincial economy could grind
to a virtual halt again after the rehabilitation work by the Aceh and
Nias Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) is completed in
2009.

"We are currently focusing on agricultural and marine products as
regards developing the province's economy. However, in the future, the
most promising sector will be energy and minerals, such as coal," BRR
economics and business deputy Said Faisal Baabud told the Post earlier
this week.

Aceh Governor Irwandi Yusuf has acknowledged the importance of mineral
resources in the provincial economic plan, despite their adverse
consequences for the environment.

In order to minimize destructive environmental impacts, the provincial
administration has introduced tight licensing procedures for mining
operations.

"We have received a lot of mining exploration proposals, but so far
have only licensed three companies," he said as quoted by the local
Serambi daily in its Wednesday edition.

In the agricultural sector, key commodities grown in the province
include rice, corn, soybeans, nuts, sweet potatoes and other edible
tubers.

In 2005 alone, only a year after the tsunami disaster, the rice fields
of Aceh produced 1.4 million tons of the national staple. In the same
year, Aceh also produced 59,370 tons of Arabica and Robusta coffee,
250,000 tons of crude palm oil (CPO) and 78,031 tons of rubber.

The potential of the marine and fisheries industry in Aceh has yet to
be developed. The province has a coastline extending to 1,600 square
kilometers, and an exclusive economic zone (ZEE) of 534,520 square
kilometers. In all, the province has the potential to produce 173,045
tons of fisheries products per year, excluding the ZEE.

With the help of the World Bank's private sector development firm, the
International Finance Corporation (IFC), the province has begun to
promote the farming of what are touted to be the world's best black
tiger shrimps. Production currently amounts to about 8,000 tons per
year, and the industry has the potential to generate annual foreign
exchange earnings of up to $50 million.

Investment procedures in Aceh have also been simplified through the
establishment of the Aceh One-Stop Investment Service (KPTSP).
Business permits can now be processed in 7 working days under normal
circumstances, and in one or two days in special cases if all the
requirements have been satisfied.

"Aceh is now in need of foreign investors to bring in the capital and
the technological know-how to help increase the value of our products.
For those who invest a minimum of Rp 5 billion, we are ready to exempt
them from paying local taxes," KPTSP director Said Yulizal promised.

For some early birds, the promise of more relaxed investment
procedures has been too good to miss. Since it was set up two months
ago, the KPTSP has issued more than 1,000 business permits to local
and foreign investors.


[mediacare] Lokapala di Lembaran Kuno..

2007-04-19 Thread id nugroho
...Rahwana tidak sendirian. Ia dibantu oleh Gurunya, Subali. Sementara Danaraja 
yang merasa diserang, meminta bantuan guru Wisnungkara serta sang paman 
Kisrahwana. Perang pun tidak terelakkan. Bumi bergetar. Rahwana dan pasukannya 
berhasil mengobrak-abrik Kerajaan Lokapala. Wisnungkara dan Kisrahwana pun 
terbunuh. Raja Danaraja terdesak. Saat itulah, Dewa Batara Narada turun dari 
kayangan dan melerai menghentikan perang itu...
   
  *penggalan artikel berjudul "Lokapala di Lembaran Kuno Rama Sungging". Naskah 
lengkap dan foto bisa dinikmati di www.idnugroho.blogspot.com
   
  salam
  iman
www.idnugroho.blogspot.com

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Re: SELAMAT KOPASSUS PADA HUT KE-55

2007-04-19 Thread T Chandra
Bung-Bung yb.,
  
saya mohon dengan hormat namun sangat supaya jangan dong terlalu keras atau 
sinis dan juga menyinggung perasaan dalam berdiskusi interaktip dengan Pak Hong 
Gie, karena bagaimana nanti kalau beliau akan seperti Oom Danny Liem lalu 
ngambeq dan pergi naik bukit Ting Sian yang bersalju untuk asah jurus-jurus 
pamungkas, atau juga jhijrah ke negeri Kincir Angin karena kan kalau tidak 
salah Pak YHG juga alumnus Negari Whalanda? 

Jadi jaga dong rasa saling hormat, dan persaudaran, baik antara misalnya yg 
kapitalistik, sosialis dan yang rada-rada fasis. Ok?
  

TCh

Arnold <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  --- Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Aahh ... rupanya ada Cina Chauvinis nyusup dimilis ini 

AL: Bukankah yang mempunyai ras Cina adalah anda sendiri? Dan anda
benci dengan ras anda sendiri!??
`
Anda kaitkan KOPASSUS dengan peristiwa Mei'98, hanya untuk menggelar
"Bazaar Mei'98".

AL: Saya katakan: "Bung YHG apakah anda masih menderita Stockholm
Syndrome, tahukah pada '98 Kopassus bertugas menculik dan menembak para
mahasiswa? Bagaimana akan "menjadi satuan yang semakin dicintai
rakyat!". Seharusnya YHG katakan semoga HUKUM HAM dapat adil untuk
rakyat!"" 

Diatas ini adalah kalimat yang saya katakan, tidak lebih dan tidak
kurang! Kelihatannya YHG anda cepat sekali marah2 dan tersinggung!
Tidak ada yang nulis kata May'98!

``
Kenapa disebut "Bazaar Mei'98", karena peringatan peristiwa berdarah
Mei'98, dengan kisah horor pembantaian etnis, manipulasi publik
tentang "ethnic cleansing", adalah bertujuan untuk memperdagangkan
kisah holocaust untuk suaka politik, seperti yang dilakukan rekan
Anda; calo sindikat Hans Gouw.

AL: Saya tidak pernah kenal dia, bukankah dia adalah salah satu
keluarga anda dengan marga Yap yang sama? 
Nama lengkapnya: Yap Hans Gouw, kalau disingkat YHG.
Oooppps hahahahahahaha

``
Jadi, sebelum Anda terlalu jauh berorasi soal HUKUM dan HAM, saya
cuma ingin mengingatkan Anda bahwa, warga sipil di Irak yang menjadi
korban (langsung/tidak langsung) tentara negara Anda, sudah mencapai
65
ribuan jiwa.

War in Iraq - April 18, 2007
IRAQI CIVILIAN DEATHS: Estimated between 61,728 and 67,703.
Wassalam, yhg.

AL: Apa hubungannya antara propaganda anda tentang Kopassus dan
karakter YHG yang kurang perduli dengan sesama rakyat Indonesia, sesama
suku Chinese Indonesianya dan tiba2 katakan perduli dengan rakyat Iraq?

Salam Damai sejahtera YHG

//AL


Dear Pak Amir dan Pak Sie Kanchil.
Komentar saya terhadap YHG hanya gurauan saja! Tidak perlu serious.

YHG disayangkan mengalami kronik blind nationalism tidak tahu; benar
atau salah, sehingga tidak pernah menyuarakan aspirasi penderitaan dan
hak asasi rakyat Indonesia, tapi sebaliknya interestnya hanya dirinya
selalu pro kepada pihak pemegang kuasa. 

Saya kira secara psychology hal yang umum terjadi pada karakter yang
dijajah/ditekan seperti YHG karakter sebagai contoh, agar diterima
sebagai bagian dari negara Indonesia. Maka YHG berlaku seperti itu! 
Dan tingkah lakunya kemudian menjadi sangat anti Chinese Indonesia
keturunan sukunya sendiri dan menunjukkan kesetiaan kepada the
oppressor. Bahkan kalau dipikir-pikir YHG sebaiknya mengganti nama
menjadi Youth Hitler Groups, karena banyak yang percaya dia tidak
segan2 akan mengorbankan teman2, suku keturunan orang tuanya yaitu
Chinese Indonesianya sendiri dengan bangga hati seperti Hitler yang
masih berdarah Yahudi terhadap kaum Yahudi! Mudahan saja tidak!

Mengenai Stockholm syndrome, pernah juga ada cerita Patty Hearst
http://en.wikipedia.org/wiki/Patty_Hearst seorang anak wanita
billionaire SF Newspaper, setelah diculik secara physical dan
psychology memihak dan menunjukan kesetiaan kepada para penculiknya
dengan melakukan perampokan bank bersama kelompok penculik mereka.

Sedangkan dalam kasus YHG, sebagai Chinese Indonesia walaupun
physically tidak pernah diculik tapi psychologically dalam bawah sadar
selalu cemas karena takut, trauma, dan krisis identitas,
psychologically hidup dalam "kekuasaan virtual penyanderanya" dari the
most powerful force di Indonesia yaitu ABRI pada zaman ORBA selama 33
tahun dan seperti Patty Hearst diatas, YHG menerima ideology the
opressor dan membuang identitas aslinya! 

Karena tidak bisa kualify maka tindak tanduk kelakuannya, menjadi salah
satu Indonesian Marinir sebagai impiannya, walaupun sebagai penduduk
sipil. Di US=Mexican border disebut Rambotitos wanna be syndrome!
hahahaha

Bahkan sampai sekarangpun YHG akan jauh lebih setia kepada TNI
Jenderal2 daripada rakyat Indonesia dan suku Chinese Indonesianya
sendiri! [Disitulah humornya :- Setelah RAPIM TNI baru yang
mendukung supremasi sipil dan POLRI.
Nanti lama2 pasti YHG akan baikan dengan Jendral2 dari POLRI???

The real Stockholm syndrome is a psychological response sometimes seen
in an abducted hostage, in which the hostage can show signs of having
feelings of "loyalty to

[mediacare] Plus-Minus Parpol Berbisnis

2007-04-19 Thread Sunny
Refleksi: Berbisnis artinya mencari laba. Laba dalam binis dinyatakan dalam 
jumlah uang atau fulus yang diterima dari hasil usaha halal atau haram. Cara 
halal sulit berbelit-belit dan tidak mudah dijalankan. Satu-satunya cara yang 
mujarab  bin efektif supaya fulus banyak ialah cara haram. Kenyataannya  
partai-partai jaya memunyai neraca plus sedangkan rakyat neracanya minus miskin 
melarat.  


SUARA MERDEKA
Kamis, 19 April 2007

Plus-Minus Parpol Berbisnis
  a.. Oleh Tasroh 
Kehadiran parpol ibarat fondasi bangunan demokrasi modern yang akan turut 
berperan dalam menuju cita-cita dan visi berbangsa dan bernegara di era 
kompetisi antarbangsa yang kian sengit.

PADA 14 Maret 2007, tim Departemen Dalam Negeri (Depdagri) telah melakukan 
konsultasi publik berkait dengan revisi paket Undang-Undang (UU)Politik yang 
terdiri atas UU Partai Politik, UU Pemilu Presiden dan anggota legislatif, 
serta UU Susduk DPR.

Paket UU Politik itu mendesak direvisi karena banyak klausal yang tak relevan 
dengan zaman, kondisi sosial-politik bangsa, sehingga diperlukan perbaikan di 
sana-sini. Salah satu klausul yang cukup mengagetkan banyak pihak dari hasil 
gagasan tim Depdagri (pemerintah) adalah ide membolehkan partai politik 
(parpol) memiliki badan usaha milik partai (BUMP) atau dengan lain terminologi, 
partai dipersilakan berbisnis.

Disebut mengagetkan karena dua hal. Pertama, UU 12/2003 tentang Parpol 
jelas-jelas mengatur secara ketat keuangan partai, termasuk sumber keuangannya. 
Pada Bab IX Pasal 17 tentang Sumber Keuangan Partai disebutkan bahwa keuangan 
partai diperoleh dari iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, dan 
bantuan dari anggaran negara. 

Dengan lahirnya gagasan parpol berbisnis seperti tertuang dalam RUU Parpol, 
jelas termasuk ide "revolusioner" yang mungkin baru terjadi dalam sejarah 
Indonesia selama ini. Ketatnya sumber keuangan parpol itu, beralasan antara 
lain menghindari parpol mendapatkan sumber-sumber dana yang tak sah, atau lebih 
vulgar ditegaskan dalam penjelasan UU Parpol sebagai langkah preventif agar 
parpol tidak "bermain" dalam urusan bisnis politik atau sebaliknya.

Kedua, dalam kondisi carut-marut manajemen kepartaian di Indonesia, khususnya 
dalam hal asal-usul keuangan parpol, membiarkan parpol berbisnis sama saja 
dengan membiarkan politik Indonesia ke jurang kehancuran.

Menurut pengamat politik CSIS, Dr Joseph Kristiadi, dalam kondisi perilaku dan 
perimoral politikus kita yang sedang dalam kondisi haus material-uang, 
membiarkan parpol berbisnis sama saja dengan membangunkan singa kelaparan. Lha 
wong tak dilegalkan berbisnis saja mereka telah berbisnis, apalagi jika 
dilegalkan atau dihalalkan berbisnis, tentu saja ibarat "pagar makan tanaman". 
Semua bisa "dimakan" dengan dalih kekuasaan politik yang dimiliki.

Keuangan Parpol

Memang diakui bahwa Iahirnya gagasan parpol berbisnis dilatarbelakangi oleh 
problem keuangan negara yang sedang kacau. Tercatat dalam data Depkeu RI per 
Desember 2006, bahwa parpol adalah lembaga yang kedudukan, kewenangan, dan 
posisinya dalam ranah kelembagaan formal, bak anomali. Di satu sisi, ia adalah 
elemen strategis bangsa yang sangat menentukan mutu kehidupan politik dan 
perkembangan demokrasi terkini. Kehadirannya dalam demokrasi adalah keniscayaan 
yang tak bisa ditawar-tawar. Karena darinya, kualitas kehidupan demokrasi suatu 
bangsa terukur.

Leers (1998) bahkan menyebutkan bahwa kehadiran parpol ibarat fondasi bangunan 
demokrasi modern yang akan turut berperan dalam menuju cita-cita dan visi 
berbangsa dan bernegara di era kompetisi antarbangsa yang kian sengit. 
Negara-negara Eropa demikian maju kehidupannya, tak lepas dari kinerja parpol 
yang dapat menjadi trigger bagi lahirnya berbagai regulasi kemajuan kebudayaan 
dan peradaban secara keseluruhan.

Namun di Indonesia lain; dalam posisi strategis tersebut, masalah klasik masih 
timbul. Yakni, bagaimana parpol bisa bergerak lincah jika motor pendanaan 
parpol justru terkekang oleh keuangan negara melulu. Dalam perjalanan 
perjuangan parpol paling buruk tercatat, parpol justru menjadi "pengemis 
tunggal" negara sehingga membebani keuangan negara dan rakyat secara 
keseluruhan.

Untuk alasan tersebut, menjadi rasional jika pemerintah yang kini sedang 
kelimpungan soal sumber pendapatan negara, merasa perlu mengajukan gagasan 
parpol berbisnis. Tidak saja diperkirakan akan signifikan mengurangi beban 
keuangan negara/rakyat, tetapi juga diharapkan dana-dana negara yang sebelumnya 
buat parpol, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penyelesaikan agenda 
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.

Memang, parpol berbisnis mengandung plus-minus. Plusnya diharapkan dapat 
mengurangi kebergantungan parpol sehingga dapat bergerak dengan bebas sesuai 
dengan kemampuan pendanaannya serta dapat lebih kritis berjuang semata-mata 
demi kemajuan demokrasi dan perkembangan rakyat. Sementara itu minusnya, 
dikhawatirkan dengan parpol berbisnis, peristiwa seperti di Taiwan dap

[mediacare] Butuh informasi tentang PAPUA neeh,....

2007-04-19 Thread vince_ejik
Temen temen yang terhormat,.. aku lagi cari informasi banyak tentang 
PAPUA,..gimana kondisi saat ini di sana,..biaya hidup disana dan 
adakah yang tahu tempat kos dan tarifnya,...(sama alamatnya boleh !!! )


Atas informasinya saya ucapkan banyak terima kasih,..

BLACK  SWEET



[mediacare] Ketua MK: Paham Komunis Tidak Perlu Dilarang

2007-04-19 Thread HKSIS
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/18/nas02.html

Ketua MK: Paham Komunis Tidak Perlu Dilarang



Oleh
Tutut Herlina

Jakarta–Paham komunis di masyarakat saat ini tidak perlu dilarang. 
Kepolisian maupun kejaksaan bahkan harus menindak jika ada pihak-pihak yang 
melakukan anarki karena tidak suka dengan suatu paham.

UUD 1945 yang menjadi landasan hukum tertinggi bagi kehidupan bernegara 
menjamin secara tegas tentang kebebasan bagi setiap warga negara untuk 
berpikir dan berkeyakinan.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie, usai peluncuran buku, 
mengatakannya di Jakarta, Selasa (17/4) malam. Menurutnya, pemerintah harus 
meluruskan kondisi masyarakat yang seperti ini.
Dia mengatakan, meski paham komunis tidak dilarang, bukan berarti organisasi 
komunis boleh ada. Pelarangan komunis dijadikan ideologi organisasi tersebut 
saat ini bukan hanya diatur melalui undang-undang (UU) tetapi juga 
konstitusi yang merumuskan spirit pancasila.
“Tapi kalau bukan organisasi, komunis itu tidak apa-apa. Kalau organisasi 
tidak secara eksplisit enggak bisa dihalang-halangi. Cuma, ya itu masih ada 
perbedaan antara dunia ide yang kita ru-muskan dalam konstitusi dan 
perilaku,” jelasnya.
Ia mengingatkan pemerintah memiliki tugas untuk melakukan pendidikan 
terhadap masyarakat sesuai dengan pandangan konstitusi. Diskriminasi 
terhadap mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pun seharusnya juga 
tidak boleh lagi terjadi. Terlebih, MK telah memutuskan untuk mengembalikan 
hak-hak politik—dipilih maupun memilih—bagi eks PKI.
Putusan MK tersebut, kata Jimly, seharusnya justru menjadi legal policy 
hukum bagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun pemerintah untuk tidak lagi 
membuat peraturan yang diskriminatif. Dengan adanya putusan MK tersebut, 
pemerintah seharusnya juga segera merevisi segala jenis peraturan yang 
mendiskriminasi mantan anggota PKI.
Saat ditanya soal adanya tindakan anarki oleh beberapa kelompok terhadap 
pihak-pihak yang memiliki pemikiran komunis, dia berpendapat, kejaksaan dan 
kepolisian memiliki tugas untuk bertindak.
Sementara itu, mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Wardiman 
Djojonegoro menyatakan anggapan tentang adanya pelarangan komunisme sangat 
berlebihan. Alasannya, saat ini banyak buku-buku mengenai pokok-pokok 
pemikiran komunis yang beredar di berbagai toko buku.
Namun, terkait dengan penyitaan buku sejarah kurikulum 2004 yang tidak 
mencantumkan PKI dalam peristiwa 30 September oleh Kejaksaan Agung 
(Kejagung) sudah tepat. Kebijakan pemerintah secara resmi masih menganggap 
PKI sebagai pelaku. Kebijakan nasional tersebut tertuang dalam TAP MPR yang 
hingga kini belum dicabut.
“Benar atau tidak, serahkan saja pada sejarah,” katanya. n


[mediacare] Desain Kaos Lafadl

2007-04-19 Thread Lafadl Jogjakarta

Salam Hormat,
sebelumnya kami mohon maaf jika email ini mengganggu aktivitas anda hari
ini. Melalui email in kami ingin memberitahukan bahwa Lafadl kembali
memproduksi Kaos Boetan Lafadl bertema kampanye.Desain kaos bisa anda lihat
di  *http://lafadl.wordpress.com/2007/04/03/kaos-lafadl/.

Anda bisa membeli langsung kaos tersebut di kantor Lafadl atau bisa pesan
melalui e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Lafadl hanya memproduksi 25 kaos per
desain.
demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
salam


--
Lafadl
Jl. Dayu Baru No. 1A Sinduharjo
Ngaglik Sleman 55581
Telp (0274) 888726
Jogjakarta - Indonesia
lafadl.atspace.org
lafadl.wordpress.com


[mediacare] Review: Trisum di telinga Denny Sakrie

2007-04-19 Thread denny sakrie
JUDUL  ALBUM   : 1st Edition
  ARTIS : TRISUM Featuring Balawan
  LABEL: SONY BMG INDONESIA
  TAHUN   : 2007
  PRODUSER: TOHPATI & BUDJANA
   
   Bila menyimak album "gitar" ini maka yang terbersit dalam benak saya 
adalah bagaimana Tohpati dan I Dewa Gede Budjana bersama bintang tamu I Wayan 
Balawan tampil sebagai peracik yang terampil.Karena mereka betul-betul tampil 
sebagai peracik dari karakter bermain gitar yang berbeda.Mereka meracik lintas 
genre yang bisa ditelisik dari arransemen setiap komposisi,bayangkan betapa gak 
mudahnya merajut berbagai kecenderungan bermusik : ada jazz,rock,bluegrass 
serta etnikal.Nah,seperti meracik sajian makanan dan minuman.Bagaimana agar 
makanan yang siap dicicipi tidak terlalu pedas,tidak kemanisan alias legit 
namun gak bikin muntah.Dan bagi Tohpati dan Budjana ini adalah persoalan yang 
mereka geluti dalam bermusik.Lihatlah bagaimana Tohpati harus membagi wilayah 
bermusiknya antara mengiringi sederet album bercorak pop dan ketika dia harus 
bermain di wilayah jazz semisal dalam kelompok yang didukungnya :Simakdialog.
  Juga lihatlah I Dewa Budjana yang bermain antara mendukung grup Gigi yang 
ngepop dan keterlibatannya dalam  sederet proyek jazz maupun solonya yang 
terkadang menjumput ranah "new age" sekalipun.
  Jadi tak heran lagu dolanan Jawa seperti "Cublak-Cublak Suweng" yang melodi 
aslinya hanya dipakai tak lebih dari 8 bar itu menjadi sebuah racikan yang 
lebih eklektik dari ranah jazz ke rock.Belum lagi imbuhan kromatik dan 
sinkopasi yang menyeruak disana-sini.
  Trisum pun termasuk cerdas menginterpretasikan karya Ismail Marzuki 
bertajuk "Keroncong Kemayoran" dengan menyelusupkan nuansa jazz dan sedikit 
world music tanpa harus memberangus perangai keroncong yang 
sesungguhnya.Simaklah lagu kroncong ini justeru dinyanyikan dengan gaya 
tradisional Aceh.
  Dalam "October Rain" malah Trisum tiba-tiba menyempil ke tema Southern 
Rock dan sesekali "bluegrass".Saya malah teringat dengan duet gitar Dickey 
Betts dan Duanne Allman dari The Allman Brothers,grup Southern Rock legendaris 
di Amerika.
  Dan simaklah sentuhan style "new acoustic" pada lagu "Guitar In The 
Midnight" sebuah komposisi yang ditulis dan diarransir oleh Tohpati dan 
Budjana.New Acoustic adalah genre yang menyandingkan bluegrass dan jazz dengan 
mengutamakan peranan pada instrumen musik yang kerap dipakai pada folk music 
seperti fiddle,banjo maupun mandolin .Namun Trisum justeru menghadirkan gitar 
nylon yang dimainkan Tohpati dan steel gitar yang dimainkan Budjana serta 
susupan seruling dari bang Saat yang muncul pada interlude.Seandainya Trisum 
memainkan instrumen mandolin,komposisi ini rasanya kian afdol
   Nuansa India merebak pada komposisi "Mahabarata" yang ditulis oleh 
Tohpati.Budjana dengan gitar sitarnya memberikan porsi yang menonjol disini.
  Trisum dengan dukungan Indro Hardjodikoro (bas),Bang Saat (seruling 
bambu),Jalu Pratidina (kendang),Eugene Bounty (klarinet) dan sandy Winarta 
(drums) memang berhasil melakukan sejumlah fusi yang hadir dalam takaran pas di 
album ini.
  Album ini memang mengesankan dalam "pembagian kerja".Ketiga gitaris yang 
hadir di album ini tidak lagi saling menyergap melainkan saling mengimbuh.
   
   
  TRACKLIST
   
  1.CUBLAK CUBLAK SUWENG
  2.KR KEMAYORAN
  3.OCTOBER RAIN
  4.GUITAR IN THE MIDNIGHT
  5.MAINZ IN MY MIND
  6.KROMATIKLAGI
  7.MAHABARATA
  8.MEDLEY CAKA + LUKISAN PAGI
  9.JALI JALI   
   
  DENNY SAKRIE
  0818417357
   
  Thanks to Kunto Sony BMG Indonesia for the CD/DVD Packages
   


Re: [mediacare] Media dan Wartawan Parasit:Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop

2007-04-19 Thread streetnewsonline
Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop


Jika diperhatikan pembicaraan bertopik wartawan dan amplop selalu saja seru.

Wartawan dan amplop sebetulnya beda dan memojokan rekan rekan wartawan yang 
"terpaksa" menerima amplop juga bukan hal bijaksana jika kita sendiri tidak 
berada pada keadaan seperti itu memang kita bisa berbicara sangat sangat 
idealis akan tetapi kalau kita berkeadaan lain,.. seringkali "to be or not to 
be".

ketika masih muda sekali, baru selesai kuliah, iseng-iseng saya melamar 
pekerjaan menjadi wartawan kebetulan diterima pada koran biasa yang dulu 
katanya bergigi koran "M" punyanya pak BMD ... dan sambil bekerja di situ saya 
melamar di sebuah majalah baru yang manajemennya bukan main bagus, gajinya juga 
bagus... 

Bedanya memang bumi dan langit soal manajemen dan uang tetapi soal hasil kerja 
dan etos kerja tidak bisa dibandingkan..

Koran M dengan manajemen administrasi yang amburadul dan manajemen keluarga 
tidak mampu memberikan suasana yang baik bagi kehidupan wartawannya,..tetapi 
para wartawannya bekerja dengan hati dan semangat
sehingga isi dan headline koran itu tetap dipandang punya kelas oleh kalangan 
pembuat keputusan tatkala itu 

Sementara MAjalah baru itu dengan modal besar , orang muda-muda, hanya jajaran 
atasnya saja yang berpengalaman media dan komunikasi semata-mata berorientasi 
mengejar "profit"  yang kurang diikuti dengan etos dan semangat kerja para 
wartawan yang menjadi pangilan jiwa ... meskipun menerapkan aturan wartawan 
dilarang menerima amplop toh beberapa wartawannya yang senior bahkan juga 
menerima amplop 

Siapa sih yang tidak tergiur dengan amplopp ?

Yang penting di sini saya kira soal profesionalisme itu sendiri bukan soal etis 
tidaknya wartawan menerima amplop  
Wartawan adalah pekerja media kalau perusahaan di mana dia bekerja berorientasi 
profit dan wartawan merasa adil dengan  bagian yang diberikan oleh perusahaan 
wartawan tidak akan mencari dan menerima amplop tetapi jika Perusahaan 
dipandang tidak adil dan malahan wartawan menjadi "tools" bukan "assets" wajar 
saja jika wartawan juga berpikiran sedikit "profit" bukan "benefit" ...

Bicara soal media ... saya sangat pesimis sebuah media apalagi media cetak bisa 
hidup dengan idealisme saja ... tidak !.
Ada banyak orang , termasuk saya, bermimpi dengan sopan maupun dengan serakah 
ingin punya media , media yang bagus yang dijual cuma content saja .. ternyata 
tidak bisa ... harus ada iklan,.. harus ada content iklan ,.. harus ada 
konformitas yang ujung-ujungnya duit (UUD) juga 

Ada banyak free media berkeliaran dari mall ke mall dari LSM ke LSM apa 
coba yang dijual ? Wartawan ? Bukan..melainkan kerja keras AE dan kolaborasi 
wartawan merangkap AE dengan  para pemilik modal/pemberi donor . AE dan 
wartawan ujung-ujungnya harus banyak mengalah bekerja lebih untuk kepentingan 
mereka .. bukan kepentingan publik dan hati nurani  

Mereka semua itu tidaklah salah sebab itu soal pilihan  yang ujungnya 
berupa produk "media"  ... seperti ujaran .. ada banyak jalan menuju roma ...

kita juga tidak perlu munafik dan jijik pada media maupun wartawan parasit ... 
ambil dahulu kaca benarkah sepanjang dahulu, sekarang dan nanti saya tidak 
berpotensi menjadi  parasit   .

kemudian kita lihat sekeliling kita ... apakah perekonomian negeri ini 
benar-benar memberikan iklim yang baik dan benar bagi tumbuhnya idealisme murni 
?

berkomentar sebenarnya sangat mudah, enak dan gampang tetapi apa gunanya kalau 
cuma untuk menunjukan pada publik bahwa kita bersih, kita ideal, kita tidak 
seperti itu,..padahal prilaku kita begitu 

 


 

A





Kaka Suminta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Salam

Sebenarnya berbicara masalah amplop dan keberadaan wartawan, tidak berbeda 
dengan kta berbicara tentang diri kita sendiri, sebagai pribadi, keluarga, 
kelompok atau bahkan sebagai bangsa. Yang pada intinya kita telah kehilangan 
kejujuran kepada diri sendiri sekalipun. 

Mungkin lebih baik saya mulai dari sanggahan teman wartawan saya, yang tidak 
sepakat bila kita gunakan UU pokok pers dan perangkat UU perusahaan serta UU 
tenaga kerja untuk mengeleminir tumbuh dan hidupnya media parasit. media 
parasit adalah ,media yang lahir dan tumbuh dengan menyerap sumberdaya sosial 
yang bukan haknya. Dari media parasit maka lahir wartawan parasit. 

Alasan kawan ini adalah bahwa kita akan berhadapan dengan kepentingan yang 
kepentingan kelompok dan pribadi yang sangat komplek. Saya bersikeras bahwa 
parasit memang harus dibasmi, kalau kita mau sehat sebagai wartawan dan pekerja 
media. 

Sekarang yang harus dilakukan adalah bagaimana membangun kesepakatan, mana yang 
masuk kategori parasit dan mana yang bukan parasit. Masalah amplop hanyalah 
konsekwensi dari parasitisme media saja. Dan bahkan hadirnya media dan wartawan 
parasit sebagian besak akibat niatan awal yang memang tidak didasari oleh 
idealisme kewartawanan. 


[mediacare] Korban Lumpur Berjuang Sendiri SH 18 April oleh Tom S Saptaatmaja

2007-04-19 Thread rexy mawardi
Korban Lumpur Berjuang Sendiri
Oleh  Tom S Saptaatmaja
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/18/opi01.html

Sejak lumpur menyembur di Sumur Banjar Panji 1 Desa
Siring Porong gara-gara eksplorasi Lapindo Brantas
pada 29 Mei 2006 lalu, apa yang telah dilakukan
pemerintah? Lewat keputusannya No. 13 Tahun 2006,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Tim
Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo yang mulai
bekerja 8 September 2006 dan resmi berakhir pada 8
Maret 2007, tapi kemudian diperpanjang hingga 8 April
2007. 
Timnas ditugaskan untuk menghentikan semburan lumpur,
membuang lumpur ke laut, melakukan penanggulan,
memperbaiki infrastruktur. Semua tugas itu dinilai
gagal. 
Lalu usai berakhirnya Timnas, Presiden mengeluarkan
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang dipimpin
Sunarso, seorang mayor jenderal yang juga staf ahli di
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko
Kesra), di mana Aburizal Bakrie merupakan menterinya.
Belum apa-apa, kerja BPLS sudah disambut dengan
prasangka, setidaknya oleh para korban lumpur.
Buktinya, ratusan warga korban semburan lumpur panas
Sidoarjo terus melakukan aksi untuk rasa di Ibukota.
Senin, 16 April, mereka yang sebagian besar warga
perumahan Tanggul Angin Sejahtera (Perum TAS) berbaris
dari Tugu Proklamasi menuju ke Istana Merdeka. Mereka
menuntut keadilan, utamanya diberikan ganti rugi
tuntas 100 persen, dan dibayarkan satu bulan setelah
demo tersebut. Mereka ogah menerima pembayaran ganti
rugi secara mencicil yang dimulai dengan uang muka
20%. 
Memang sebagian korban lumpur lain, khususnya dari 4
desa sudah ada yang menerima 20% dari ganti rugi, tapi
sejujurnya mereka kebat-kebit apakah pada tahun depan
Lapindo akan melunasi 80% sisanya mengingat tidak ada
perjanjian hitam di atas putih yang bisa menjerat
Lapindo secara hukum, seandainya Lapindo ingkar janji.

Jadi di hati mayoritas korban lumpur hingga saat ini
masih penuh keraguan dan kecemasan. Yang pasti hanya
masa lalu mereka bersama desa beserta segenap isinya
yang telah tenggelam akibat lumpur. Semula ada 4 desa
tenggelam, kini hampir 8 desa tenggelam.

Berjuang Sendirian 
Keengganan Presiden untuk tidak mau menerima pendemo
dari korban lumpur di atas semakin membuktikan bahwa
pemerintah terkesan setengah hati menyelesaikan
persoalan lumpur. Ini tentu sangat menyakitkan korban
yang sejak awal hanya berjuang sendiri. 
Memang sudah banyak anggota DPR, bahkan DPRD Jatim
membentuk panitia khusus lumpur, tapi sebenarnya
anggota dewan hanya memperjuangkan dirinya sendiri.
Seperti kita tahu, pembentukan pansus seperti itu
berarti ada dana yang cair untuk kocek mereka sendiri.
Maka makin lengkaplah kesendirian para korban yang
sejak awal hingga kini tidak pernah mendapatkan
perhatian dan solusi tuntas dari pemerintah atau
dewan.
Mari kita simak perjuangan awal bagaimana para korban
lumpur bisa memperoleh tempat pengungsian yang
representatif. Hasilnya, mereka ditempatkan di Pasar
Baru Porong yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan
untuk tempat tinggal. 
Berbulan-bulan mereka harus tinggal di sana dengan
berbagai problematika sosial dan ekonomi. Bayangkan
satu MCK (mandi, cuci, kakus) di Pasar Baru Porong
untuk 500 orang lebih. Pendidikan anak-anak terganggu,
dan sebagian besar warga harus kehilangan
penghidupannya. Penderitaan sedikit berkurang manakala
tuntutan mereka agar PT Lapindo memberi dana kontrak
dipenuhi.
Namun penderitaan yang lebih besar menghadang para
korban, yaitu penderitaan akibat kehilangan harta
paling berharga berupa tanah dan rumah. Rumah adalah
inti dari kehidupan, karena dari rumahlah semua proses
kehidupan diawali. 
Manakala rumah hilang, pada hakikatnya sebagian dari
proses kehidupan para korban lumpur ini juga turut
hilang. Pada titik krusial ini tidak ada satu pun
lembaga di luar para korban serius tergerak untuk
membantu mencari jalan keluar agar sebagian proses
kehidupan yang hilang bisa mereka dapatkan kembali.
Lagi-lagi, mereka harus berjuang sendirian.
Yang mengenaskan, di tengah penderitaan mereka, justru
ada tangan yang tega berbuat nista. Bayangkan bantuan
dari para donatur yang dikelola Satuan Pelaksana dan
Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo untuk para pengungsi
di Pasar Baru Porong ada indikasi dikorupsi. Indikasi
itu terlihat dari jatah nasi sekali makan yang
seharusnya Rp 5.000, ternyata yang diberikan hanya
seharga Rp 3.000. Beberapa korban seperti ditayangkan
sebuah stasiun televisi terpaksa membongkar gudang
bantuan di Pasar Baru Porong, karena bantuan dari
donatur atau dermawan tidak pernah sampai ke mereka.

Audit Independen
Uang transportasi untuk antarjemput anak korban lumpur
yang sekolah juga disunat sehingga banyak anak yang
“keleran” akibat tidak dijemput. Pengadaan MCK di
tempat pengungsian pun, dananya konon “diembat”,
sehingga satu MCK di tempat pengungsian itu dipakai
untuk ratusan orang. 
Malah yang paling heboh, dalam perbincangan dengan
dengan pakar hukum lingkungan Unair Dr Suparto Wijoyo,
penulis me

[mediacare] Aku diusir dari masjid. Apa pendapatmu, Indonebia?

2007-04-19 Thread sasmito sudewo
Aku di usir dari masjid
RABU,MENTENG,18 APRIL 2007, 18:35 WIB

Aku seorang Photo Journalist. Pada hari Rabu jam 18:35 sebelumnya mencetak 
beberapa gambar di sebuah lab foto jl. HOS. Cokroaminoto Menteng Jakarta Pusat. 
Karena waktu sudah memasuki saat sholat Maghrib sedangkan hasil cetakan yang 
aku order masih dalam proses dan belum keluar, maka kuputuskan untuk sholat di 
masjid terdekat yang berada tak jauh dari lab foto.

Masjid tersebut dulunya yang kutahu adalah sebuah toko yang kemudian oleh 
pemiliknya dijadikan masjid. Masjid itu kalau tidak salah diberi nama Al-Hakim 
atau Al-hikam dan bagiku artinya tak jauh berbeda, walaupun memberi sebutan 
atau nama pada objek merupakan sunnah Rasul bagiku tak penting, sebab apapun 
namamya kalau fungsinya tidak semestinya ya.. percuma aja.

Karena aku takut ketinggalan waktu magrib segera aku masuk ke masjid, seperti 
biasa di depan pintu masjid selalu disediakan  tempat penitipan sepatu dan 
barang bawaan lainnya, dan tidak gak mungkin kan kalo aku masuk masjid 
bersepatu? Usai mencopot sepatu dan menitipkan barang bawaan aku bergegas untuk 
segera mengambil air wudlu di yang berada di dalam masjid. Belum sempat aku 
masuk tiba-tiba dua orang yang berdiri di pintu masjid menghentikan aku untuk 
memeriksa tas pinggang yang berisi barang-barang yang tak mungkin dititipkan 
karena selain terlalu kecil untuk dititipkan juga menurutku terlalu berisiko 
karena aku perna punya pengalaman gak enak tentang kehilangann dan tentunya aku 
gak mau mengulang lagi dong sebisa mungkin.

Tanpa ada prasangka apa-apa kuserahkan tas tersebut untuk diperiksa namun 
ternyata orang (pengurus) tersebut memaksa untuk meminta tas tersebut untuk 
dititipkan. Namun dengan berbagai pertimbangan aku menolaknya, toh tak akan 
mengganggu jamaah yang lain karena bentuknya kecil. Tapi oknum tersebut memaksa 
sambil menunjukkan papan yang bertuliskan anjuran. Aku menolak namun dia makin 
bersikeras sambil memnyebutkan beberapa hadis yang kurang lebih artinya saling 
percaya dan tidak berprangka buruk terhadap  sesama muslim. Saya berusaha 
jelaskan bahwa tasku hanya berisi barang-barang pribadi yang sangat kubutuhkan 
layaknya dompet, dan aku juga jelaskan bahwah aku bukan anggota kelompok 
teroris!

Perdebatanku sempat mengundang perhatian orang sekitar namun pendek kata aku 
tak mau terlalu lama adu argumen dengan orang seperti itu akhirnya aku tak 
diijinkan masuk dan diusir dari masjid

Subhanallah semoga si fulan tersebut diampuni Allah Swt, aku telah 
dihalang-halangi melakukan ibadah oleh (konon) sesama saudara seiman
Demi Allah semoga 
Aku dihalangi untuk mengahadap Sang Khalik

duh Gusti inikah umat yang begitu diagung-agungkan oleh indonebia?


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

2007-04-19 Thread siauw ve
Saya tidak ingin mengomentari ttg pelaporan yg dilakukan oleh Tamara, biarlah 
itu menjadi masalah hukum sehingga ketahuan mana benar dan mana yg salah, cuma 
kalo kita liat adegan di TV ketika Tamara ketemu putranya itu, aku ga melihat 
sedikitpun tanda - tanda kalo si anak takut dengan ibunya seperti yg selama ini 
diklaim oleh pihak komnas PA dan sang suami. Aku sudah punya anak dan bisa 
membedakan raut anak ketika takut dan tertekan. Sebelum pengadilan memutuskan 
hak asuh si anak, beberapa kali aku liat si anak juga ikut tampil di televisi 
bersama ibunya dengan muka penuh senyum, tidak keliatan kalo dia tertekan sama 
sekali, jadi sebaiknya kita jgn selalu menganggap bahwa klaim komisi2 tersebut 
selalu benar.

Regards


- Original Message 
From: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:32:06 PM
Subject: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Aku nih mau tanya kepada para pendamping perempuan dan anak korban
kekerasan... ...

Gimana kalo teman-teman di laporkan ke pihak kepolisian seperti yang
dialami oleh Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski?

Pernah nggak ya teman-teman mengalaminya? Please sharing dong
pengalamannya. ...

Dari kasus itu tuh aku makin yakin kalo pekerja kemanusiaan butuh
proteksi khusus agar jangan sampai terjadi lagi pelaporan kaya gitu
apalagi kalo nanti sampai dihukum.

Menurut teman-teman, pantas dan lazimkah yang dilakukan oleh ibu Yusi
itu yang katanya dari sebuah LSM Lembaga Pemerhati Anak (aku nggak
tahu namanya)?

Mengeluarkan statement kepada media thd keenganan Rasya untuk bertemu
ibunya?

Bisa di benarkan kah tindakan itu?
Bagaimana menurut teman-teman?

Pernahkah para pendamping perempuan dan anak berkumpul untuk membahas
aturan main pendamping atau `code of conduct'nya.
Adakah aturan UU-kita yang mengatur perlindungan untuk para pendamping
korban?

Lalu perannya KOMNAS perlindungan anak tuh sampai sejauh itu nggak
ya?Maksudnya memproteksi pendamping korban?

Please your comment...
Makasih untuk pencerahannya. ..
Thanks ya buat sharingnya.. .

Salam hangat,

Dinda




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Bedah buku Rahasia bulan

2007-04-19 Thread GAYa NUSANTARA
GAYa NUSANTARA bekerja sama dengan Toko Buku Diskon Toga Mas mengadakan

Bedah buku "Rahasia Bulan": Kumpulan Cerpen

tanggal: 21 April 2007
jam: 18.00 - 19.30
tempat: Toko Buku Toga Mas
Jl. Diponegoro no 3 SURABAYA
Pembahas: Meilinda
Penulis salah satu cerpen: Steffany Irawan


[mediacare] launching album world music dari bali

2007-04-19 Thread abdul malik
Salam budaya,
  Apa yang telah digagas oleh Gung Alit lewat karya musikalnya, seakan telah 
membawa Bali ke dunia yang berbeda. Ini jelas berkat kegigihan Gung Alit 
sendiri di dalam menangkap fenomena musik secara utuh, kemudian dengan kekuatan 
imajinasi dan kreativitasnya dikemas kembali dengan instrument yang berbeda, 
tentu pula dengan arangement versi Gung Alit. Hasilnya cukup luar biasa. Nuansa 
Bali masih kuat di dalam rangkaian melodi musiknya ….. halus, lembut. Secara 
umum yang saya tangkap dari musik karya Gung Alit adalah bahwa dia ingin 
membuat sesuatu yang baru, yang kontemporer dengan tidak berusaha lari dari 
elemen-elemen tradisional Bali sebagai dasarnya. Ini sangat sejalan dengan 
pendapat Prof. Dr. I Wayan Dibia mantan Rektor Isi Denpasar yang mengatakan 
bahwa elemen tradisional Bali adalah akar dari kesenian modern yang lahir 
kemudian. (Agung Rai, Founder Agung Rai Museum Of Art)
  Terlahir dari keluarga seniman, ia meneruskan darah sang ayah, I Gusti Gede 
Rai, maestro tari kecak yang dikenal dekat dengan penulis juga seniman Walter 
Spies. Berawal dari tradisi Bali yang begitu kental, sejak umur 10 tahun sudah 
aktif berkiprah didunia seni, menciptakan alat-alat musik yang sangat sederhana 
sekaligus mengenal dan mempelajarai karakter dari alat-alat musik diluar budaya 
Bali.Gung Alit dituding melakoni kreasi musik yang tidak wajar bagi aura 
telinga orang Bali. Diapun seakan tak sanggup menjadi ahli waris dari kelebat 
seni ayahnya, I Gusti Gede Rai yang maestro seni cak dan pragina topeng 
mumpuni. Sebaliknya, orang jarang tahu kegilaan Gung Alit sebagai sebuah bentuk 
pemberontakan dirinya terhadap monotonitas dan plagiasi (peniruan) gaya 
bermusik sebelumnya. Baginya konsep dalam bermusik sangat sederhana; mencium 
bunyi alam dan meramu kepekaan imajinatif yang estestis. Itu diterjemahkannya 
dalam kiblat menangkap segala bunyi yang menggoda relung
 hatinya. Sampai akhirnya hasil penciumannya diterjemahkan dalam dua buah album 
"Kishi-kishi Whisper" yang dirilis tahun 2002, dan "Kishi-kishi Whispering" 
yang diluncurkan pada:
  
  Hari/tgl : Sabtu, 21 April 2007
  Jam : 19.00 wita
  Tempat : Open Stage, ARMA museum and resort
  Pengosekan, Ubud Gianyar.
  Bagi teman-teman pers, kami akan mengadakan Jumpa Pers pada:
  Hari/tgl : Kamis, 19 April 2007
  Jam : 09.00wita
  Tempat : Sanggar Bona Alit
  Banjar Bona Kelod, Desa Bona, Gianyar 
  producer: I Gst. Lanang Alit Adnyana, executive producer: Ufi, line producer: 
Ocha, program director: Kristiawan, director: A. Alit, talent coordinator: 
Agung Rai, artistik&videoart: Yonas, stage sett: Tupai, Ngurah Sidemen, areal 
manager: Arso, Sound&lighting: Rama Sound, light man: Deden Bulqiny, video 
clip: palang hitam & mouse attack,

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Mari kita bela nelayan Jakarta !!!

2007-04-19 Thread firdaus cahyadi
Kawan2,
  Rasanya kita tidak bisa membiarkan para pemilik modal secara terus-menerus 
memiskinkan saudara2 kita..
  
  Rasanya kita harus berbuat sesuatu untuk menghentikan reklamasi pantai utara 
jakarta...
  
  
--
  Kompas Kamis, 19 April 2007 
  Lingkungan
  Nelayan Jakarta 
  Jakarta, Kompas - Sebagian nelayan miskin  di pantai Jakarta  menjadi 
pengelana setelah daerah pesisir diokupasi oleh banyak perusahaan. Pengurukan  
pantai besar-besaran menyebabkan mereka tersingkir, kehilangan tempat tambat  
perahu dan tempat tinggal. 
  "Kami semakin terdesak. Ada yang terpaksa hidup berpindah-pindah, dari  
pantai yang satu ke pantai lain di utara ini. Sekarang saja kampung kami sudah  
terkepung proyek pengurukan besar-besaran," kata Najib (32), warga Marunda  
Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/4). 
  Pengurukan Pantai Marunda dilakukan oleh Kawasan Berikat Nusantara, 
seperti  terlihat pada hamparan luas yang mengepung Kampung Marunda Kepu. 
Perahu atau  armada tangkap nelayan yang tadinya ditambatkan di pantai 
dipindahkan ke alur  banjir kanal timur. "Kami akan melawan jika digusur," kata 
Ajid. 
  Kampung nelayan Ancol Timur dan Ancol Barat juga sudah tiada, demikian 
juga  di Pantai Marina dan Pantai Putri. "Nelayan di Pantai Putri dengan susah  
payah akhirnya pindah ke Muara Angke karena terdesak oleh adanya pengurukan  
untuk pembangunan rumah elite," kata Nurhaipin La Manna, anak seorang  nelayan 
di Ancol Barat. 
  Nurhaipin yang juga aktivis Komunitas Peduli Lingkungan (Kompilasi) 
Jakarta  Utara menuturkan, Pantai Indah Kapuk dan juga akan disusul Marunda, 
misalnya,  menjadi daerah haram bagi nelayan. Tidak hanya itu, kawasan hutan 
pantai juga  dihabisi. "Ini semua karena ambisi kapitalis," kata dia. 
  Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jakarta Yan Winatasasmita 
 mengatakan, pengurukan pantai yang dilakukan secara besar-besaran oleh  
pengembang atau perusahaan tertentu berdampak buruk kepada nelayan.  "Selain 
kehilangan tempat tinggal, juga tertutup bagi mereka mencari  rezeki," katanya. 
  Yan mengatakan, jika proyek pengurukan pantai itu dikombinasikan lagi  
dengan reklamasi, itu merupakan mimpi buruk bagi warga Jakarta, termasuk  
nelayan. Harus ada kajian ulang terhadap proyek pengurukan dan reklamasi pantai 
 dan, jika perlu, tidak dilanjutkan. (CAL)  
   

  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] visual art exhibition the thousand mysteries of borobudur at jogja gallery

2007-04-19 Thread abdul malik
UNESCO Office, Jakarta, The Ministry of Culture and Tourism of Republic of 
Indonesia, Jogja Gallery, PT Taman Wisata, Gadjah Mada University and Borobudur 
Centre request the honour of your presence during the opening of visual art 
exhibition entitled

THE THOUSAND MYSTERIES OF BOROBUDUR

On Friday 20 april 2007 at 07.00 pm
at Jogja Gallery ,Jalan Pekapalan 7,
Alun-alun Utara,Yogyakarta 55000Indonesia

This exhibition will be opened by H.E.Jero Wacik
Minister fro Culture and Tourism of Republic of Indonesia

RSVP:
Nunuk Ambarwati +62 81 827 7073/+62 274 412 023
Ratih Kusumodewi +62 813 2800 77 09

Dress code: Smart Casual

Please bring the invitation along with you on Friday 20 april 2007 for 
registration.
This exhibition will be held until 9 May 2007
Open daili, except Monday, from 09.00 am-09.00 pm

email:[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]@jogja-gallery.com.
  Web:www.jogja-gallery.com

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Re: informasi honor jurnalis

2007-04-19 Thread vince_ejik
--- In mediacare@yahoogroups.com, "suhendra_de" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> kepada kawan-kawan jurnalis,
> 
> saya sedang mengumpulkan informasi tentang honor yang diterima
> jurnalis di indonesia.
> 
> kalau anda punya informasi tentang itu, bisa mengirimkan pada saya
> lewat email ke: suhendraATgmx.de atau suhendra_deATyahoo.de
> 
> informasi ini saya kumpulkan untuk menyusut database honor 
jurnalis.
> 
> database ini sederhana saja, dan sifatnya anonim.
> maksudnya, yang mengirim informasi tidak perlu mencantumkan nama
> (bisa juga menyertakan nama pada admin, tapi nantinya tidak
> dipublikasikan).
> 
> yang penting adalah, data honor berapa untuk karya apa, dan 
bagaimana
> perhitungannya, per kata, per gambar dst. kalau bisa juga
> nama medianya, tapi banyak media menuntut kerahasiaan honor dalam
> kontrak. kalau begitu, ya jenis medianya saja, misalnya koran
> nasional/daerah, media elektronik tv/radio, situs online dll., 
bagus
> juga disebut di kota mana media itu ada.
> 
> sekalipun anonim, tentunya database ini hanya akan bermanfaat kalau
> informasi yang anda kirim sesuai dengan kenyataan. data base itu
> nantinya terbuka untuk publik jurnalis. database honor bisa 
berbentuk
> sangat sederhana, misalnya milis yang postingnya hanya tentang
> data-data honor itu. kalau datanya cukup banyak, bisa dibuat 
website
> sendiri, lalu bisa dipecah dalam beberapa kategori,
> misalnya honor tulisan, honor foto, honor liputan yang
> diminta, honor liputan tanpa diminta, dst.
> 
> 
> database itu bisa jadi patokan berapa kira-kira
> standar honor untuk suatu karya jurnalistik saat ini.
> supaya para jurnalis punya bayangan kalau nego dengan media tentang
> honor. kalau standar diketahui, jurnalis juga bisa sepakat untuk 
sama-
> sama menaikkan standar itu. atau jurnalis bisa melihat, media mana
> yang sangat eksploitatif, media mana yang lebih 'ramah'.
> 
> database honor bisa jadi langkah awal bagi para jurnalis memperkuat
> posisi tawar mereka terhadap perusahaan media, atau juga memudahkan
> jurnalis memilih strategi yang tepat ketika memperjuangkan soal
> tuntutan honor.
> 
> terimakasih untuk bantuan anda.
> 
> salam,
> hendra
>

Sebenernya setiap wartawan honornya beda- beda!!, tergantung 
kebijakan manajemennya,..tapi "biasanya" kalo non pengalaman di 
stasiun televisi NASIONAL itu masih tidak lebih rendah dari satu 
juta,..(SEHARUSNYA !!!), dan pengalaman tidak lebih rendah dari 2 
juta donk,..kalo dia punya pengalaman lebih  dan skill bagus ,..yah 
HONORNYA haris lebih baik lagi DONK,...!!!
dan perlu di garis bawahi,Untuk meningkatkan kesejahteraan para 
wartawan  kita, honor wartawan harusnya bisa sesuai dengan tugas 
yang diembannya,..saat ini ada juga sebagian wartawan yang gara gara 
HONOR kecil akhirnya ngandelin HIDUP dari "86", akhirnya,..yah gitu 
deh,..gak punya IDEALIS ,..yah,..yang begini inilah jadi masalah.. 
dan salah satu faktor penghambat kemajuan. Mungkin kalo ada yang 
bisa bantu,..bikin standar gaji wartawan lebih 
baik,..hehehehe,..sampai akhirnya pemerintah ngeluarin kebijakan UMP 
alias "upah minimum perrs",..mungkin ini bisa lebih membantu :)

ok gitu aja,..
thank



[mediacare] Re: Media dan Wartawan Parasit:Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop

2007-04-19 Thread vince_ejik
H,...ini BUKAN sekedar amplop dan isinya BRO!!,..tapi lebih 
kepada harga diri juga donk!!!. bukannya banyak wartawan yang gak 
suka di colek PRIUKNYA. Atau ribut sama juniornya gara gara rebutan  
SIMPATI dari NARA SUMBER atau uniknya kedekatan dengan junior timbul 
guna mewariskan keahlian tersebut agar ada HUKUM membagi 
HASIL  ,..pernah sekali waktu aku meluapkan ini kepada rekan lain 
(dia wartawan media cetak di JAKARTA), bagaimana sebenernya menembus 
BRIKADE WARTAWAN PARASIT  di jakarta atau merebut hati NARSUM agar 
mau memasukkan nama si "A" dalam LIST WARTAWAN KESAYANGANNYA, 
tapi ,..sang rekanku berkata,..MENEMBUS BRIKADE TERSEBUT tak semudah 
meminum air, RAHASIA UMUMnya :  NARSUM lebih percaya sama wartawan 
senior ELEKTRONIK atau media cetak,.(gak tau kenapa!!!).



--- In mediacare@yahoogroups.com, streetnewsonline <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Harus Bijaksana Menyikapi Wartawan dan Amplop
> 
> 
> Jika diperhatikan pembicaraan bertopik wartawan dan amplop selalu 
saja seru.
> 
> Wartawan dan amplop sebetulnya beda dan memojokan rekan rekan 
wartawan yang "terpaksa" menerima amplop juga bukan hal bijaksana 
jika kita sendiri tidak berada pada keadaan seperti itu memang kita 
bisa berbicara sangat sangat idealis akan tetapi kalau kita 
berkeadaan lain,.. seringkali "to be or not to be".
> 
> ketika masih muda sekali, baru selesai kuliah, iseng-iseng saya 
melamar pekerjaan menjadi wartawan kebetulan diterima pada koran 
biasa yang dulu katanya bergigi koran "M" punyanya pak BMD ... dan 
sambil bekerja di situ saya melamar di sebuah majalah baru yang 
manajemennya bukan main bagus, gajinya juga bagus... 
> 
> Bedanya memang bumi dan langit soal manajemen dan uang tetapi soal 
hasil kerja dan etos kerja tidak bisa dibandingkan..
> 
> Koran M dengan manajemen administrasi yang amburadul dan manajemen 
keluarga tidak mampu memberikan suasana yang baik bagi kehidupan 
wartawannya,..tetapi para wartawannya bekerja dengan hati dan 
semangat
> sehingga isi dan headline koran itu tetap dipandang punya kelas 
oleh kalangan pembuat keputusan tatkala itu 
> 
> Sementara MAjalah baru itu dengan modal besar , orang muda-muda, 
hanya jajaran atasnya saja yang berpengalaman media dan komunikasi 
semata-mata berorientasi mengejar "profit"  yang kurang diikuti 
dengan etos dan semangat kerja para wartawan yang menjadi pangilan 
jiwa ... meskipun menerapkan aturan wartawan dilarang menerima 
amplop toh beberapa wartawannya yang senior bahkan juga menerima 
amplop 
> 
> Siapa sih yang tidak tergiur dengan amplopp ?
> 
> Yang penting di sini saya kira soal profesionalisme itu sendiri 
bukan soal etis tidaknya wartawan menerima amplop  
> Wartawan adalah pekerja media kalau perusahaan di mana dia bekerja 
berorientasi profit dan wartawan merasa adil dengan  bagian yang 
diberikan oleh perusahaan wartawan tidak akan mencari dan menerima 
amplop tetapi jika Perusahaan dipandang tidak adil dan malahan 
wartawan menjadi "tools" bukan "assets" wajar saja jika wartawan 
juga berpikiran sedikit "profit" bukan "benefit" ...
> 
> Bicara soal media ... saya sangat pesimis sebuah media apalagi 
media cetak bisa hidup dengan idealisme saja ... tidak !.
> Ada banyak orang , termasuk saya, bermimpi dengan sopan maupun 
dengan serakah ingin punya media , media yang bagus yang dijual cuma 
content saja .. ternyata tidak bisa ... harus ada iklan,.. harus ada 
content iklan ,.. harus ada konformitas yang ujung-ujungnya duit 
(UUD) juga 
> 
> Ada banyak free media berkeliaran dari mall ke mall dari LSM ke 
LSM apa coba yang dijual ? Wartawan ? Bukan..melainkan kerja 
keras AE dan kolaborasi wartawan merangkap AE dengan  para pemilik 
modal/pemberi donor . AE dan wartawan ujung-ujungnya harus 
banyak mengalah bekerja lebih untuk kepentingan mereka .. bukan 
kepentingan publik dan hati nurani  
> 
> Mereka semua itu tidaklah salah sebab itu soal pilihan  yang 
ujungnya berupa produk "media"  ... seperti ujaran .. ada banyak 
jalan menuju roma ...
> 
> kita juga tidak perlu munafik dan jijik pada media maupun wartawan 
parasit ... ambil dahulu kaca benarkah sepanjang dahulu, sekarang 
dan nanti saya tidak berpotensi menjadi  parasit   .
> 
> kemudian kita lihat sekeliling kita ... apakah perekonomian negeri 
ini benar-benar memberikan iklim yang baik dan benar bagi tumbuhnya 
idealisme murni ?
> 
> berkomentar sebenarnya sangat mudah, enak dan gampang tetapi apa 
gunanya kalau cuma untuk menunjukan pada publik bahwa kita bersih, 
kita ideal, kita tidak seperti itu,..padahal prilaku kita begitu 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> A
> 
> 
> 
> 
> 
> Kaka Suminta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Salam
> 
> Sebenarnya berbicara masalah amplop dan keberadaan wartawan, tidak 
berbeda dengan kta berbicara tentang diri kita sendiri, sebagai 
pribadi, keluarga, kelompok atau bahkan sebagai bangsa. Yang pada 
intinya kita telah kehilangan kejujuran kepad

[mediacare] 'Presiden Riau Merdeka' Diadukan Mahasiswa

2007-04-19 Thread Sunny
HARIAN KOMENTAR
20 April 2007 


  'Presiden Riau Merdeka' Diadukan Mahasiswa 
 




Pekanbaru - Tabrani Rab yang disebut-sebut 'Presiden Riau Merdeka' dilaporkan 
ke DPRD Riau. Tapi ini bukan terkait opininya terkait gerakan Riau Merdeka. 
Melainkan soal Fakultas Kedokteran (Faked) Rab University Pekanbaru milik sang 
'presiden'. 


 

Pasalnya, para mahasiswa dari fakultas milik Tabrani mendapatkan bahwa kampus 
mereka ilegal. Mereka kemudian mengadukan nasibnya, Kamis (19/04) di Gedung 
DPRD Riau, Jl
Sudirman, Pekanbaru. Para mahasiswa mengaku merasa tertipu oleh pihak 
universitas. 
Betapa tidak, Fakultas Ke-dokteran yang dibuka sejak ta-hun 2004 silam dan 
ber-kampus di Jl Riau, Pekanbaru itu, belakangan disadari para mahasiswanya 
tidak menda-pat izin resmi dari pemerintah. "Setiap kami bertanya kepada pihak 
rektorat, katanya izin tersebut akan segara keluar dari pemerintah. Tapi sudah 
dua tahun kami kuliah, izin yang dimaksud belum juga keluar. Kalau dari awal 
kami tahu fakultas ini ilegal, ten-tulah kami tidak mendaf-tarkan diri," terang 
Sri Wahyu-ni, salah seorang mahasiswi. 




Perempuan mengenakan ke-rudung warna biru asal Kabu-paten Bengkalis ini 
mence-ritakan ketika mereka mendaf-tar sebagai mahasiswa Fakul-tas Kedokteran, 
uang pemba-ngunan yang diwajibkan sebesar Rp 35 juta. Dan uang itu hanya boleh 
dicicil selama tiga bulan sejak diterima se-bagai mahasiswa di Rab University.




"Sedangkan uang kuliah kami per semester yang dikenakan pihak universitas 
sebesar Rp 6 juta. Sekarang uang kami sudah habis, ditambah waktu yang telah 
berjalan selama dua tahun, tapi kok kuliah saya rupanya tidak resmi," tutur Sri.


Lantas apa tuntutan Sri dan rekan-rekannya atas fakultas ilegal itu? Menurut 
koordina-tor para mahasiswa, Tomi Ok-tapriadi, mereka sudah me-nuntut agar uang 
pemba-ngunan yang terlanjur mereka bayar dikembalikan pihak universitas. Di 
samping itu, mereka meminta pihak uni-versitas bertanggung jawab atas rencana 
mereka yang akan pindah ke Falkultas Ke-dokteran yang telah memiliki izin resmi 
dari pemerintah.


Salah satu syarat untuk dapat pindah ke falkultas yang legal, kata Tomi, 
tentulah ha-rus ada rekomendasi dari rek-tor serta rekomendasi kete-rangan 
resmi dari Pemerintah Propinsi Riau. Tapi anehnya, pihak rektorat tidak dapat 
menjamin, jika mahasiswa me-reka yang akan pindah men-dapat rekomendasi dari 
pe-merintah daerah. 


Padahal, semestinya reko-mendasi dari Pemprop Riau ini menjadi tanggung jawab 
rektor.
"Sebab tanpa rekomendasi itu, tidak mungkin kami dapat pindah ke Fakultas 
Ke-dokteran yang legal. Bila tidak ada rekomedasi itu, maka sama saja kami 
mengulang bangku perkuliahan dari awal lagi. Ini jelas merugikan kami dari segi 
waktu dan juga finansial," kata Tomi seperti dilansir detik.(cha/asy


[mediacare] butuh info gapura balon untuk start/finish

2007-04-19 Thread cccp
dear moderator and all my pren,..

saya butuh informasi mengenai balon gapura untuk start/finish dimana saya bisa 
dapatkan dan kira-kira berapa harganya.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih

salam

cecep ade pramono

[mediacare] Dominasi "Informasi Seolah-olah"

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.harianbatampos.com/index.php?option=com_content&task=view&id=18575&Itemid=57


  Dominasi "Informasi Seolah-olah"
  Minggu, 15 April 2007  
  Oleh: Candra Ibrahim

  [EMAIL PROTECTED] Alamat email ini sudah di proteksi dari spambot, 
silahkan aktifkan Javascript untuk melihat alamat email ini  

  HAMPIR sepuluh tahun belakangan, rakyat Indonesia semakin dijejali oleh 
informasi berbagai tragedi yang terjadi merata di seluruh Indonesia. Sebut saja 
tragedi tsunami, gempa bumi, longsor, semburan lumpur, banjir, busung lapar, 
kerasukan, sampai aksi terorisme. Tak ketingglan pula pelbagai kejadian unik, 
seperti munculnya kambing, telur, pohon, bahkan agar-agar bertuliskan lafal 
Allah. Hingga kemudian, berbagai peristiwa lain terekam oleh media, misalnya 
kasus perselingkuhan selebriti, politikus, sampai kepada aksi massa menuntut 
perbaikan kondisi bangsa, dengan cara-cara anarkis pula. Yang tak ketinggalan, 
nasib warga Sidoarjo akibat semburan lumpur sejak hampir dua tahun ini.


  Betul kata pendapat seorang raja media dunia bahwa siapa yang menguasai 
informasi, maka dia akan menguasai dunia. Oleh sebab itu, untuk konteks 
Indonesia, ini seakan telah mengirimkan sinyal kepada kita bahwa Jawa (dalam 
pengertian geografis, bukan etnis) telah menjadi pemilik sebaran informasi di 
Indonesia. 


  Sekecil apapun kejadian di tanah Jawa, seolah dipaksakan menjadi gambaran 
Indonesia secara umum. Lihatlah, ketika seorang kakek tewas akibat busung lapar 
di salah satu desa di Sidoarjo, Jawa Timur, seolah menjadi gambaran umum 
Indonesia. Apalagi televisi swasta nasional yang kesemuanya berkantor di 
Jakarta (Jawa) kemudian mem-blow-up-nya secara besar-besaran. Maka yang muncul 
kemudian ke benak publik Indonesia secara psikologis adalah bahwa Indonesia 
sudah sekarat, karena ada yang mati akibat busung lapar!


  Demikian pula ketika media ramai-ramai memberitakan kasus seorang bocah 
di belahan Jawa sana tewas gantung diri akibat malu karena belum bayar uang 
sekolah. Siang-malam, pagi-sore, breaking news, televisi swasta kemudian 
memberitakannya secara gencar. Berbagai analisis pakar dikemukakan. Seolah, 
persoalan bangsa ini bakal selesai dengan dialog, analisis, lalu perdebatan di 
ruang-ruang publik. Padahal, bisa saja bakal bertambah runyam, karena semua 
orang merasa benar, merasa pintar, lalu mengeluarkan pendapat mereka. Ditambah 
lagi media cetak nasional, yang kesemuanya terbit dan berkantor di Jakarta, 
memberikan porsi liputan yang luas pula. Lalu kesimpulannya, menjadi 
seolah-olah begitulah gambaran Indonesia: sangat suram, miskin, hopeless, tak 
ada harapan! 


  Sering saya berdebat dengan beberapa teman di berbagai penerbitan pers. 
Baik di grup kami, Batam Pos Group, Riau Pos Group, Padang Ekspress Group, dan 
Sumut Pos Group, maupun dalam grup yang lebih besar, Jawa Pos Group yang 
menguasai 90-an penerbitan media cetak di tanah air. Menurut saya, carut-marut 
di tanah air sejak kran keterbukaan dilonggarkan, tidak terlepas dari peran 
media massa. Sebab, media massa telah menjadi laluan pemikiran, pendapat, 
analisis, maupun carut-marut kehidupan bernegara itu sendiri. Media massa telah 
menjadi sarana paling efektif bagi sekelompok orang untuk mengkritisi atau 
menghantam kelompok lain. Tragisnya, sangat jarang media massa mau menyaring 
informasi sebelum disebarkan ke tengah publik. Apalagi bagi media massa yang 
hanya mencari sensasi, mengejar tiras, atau bahkan sekadar minta eksistensinya 
diakui.


  Dalam hal ini, saya sering mengajak berbagai teman di media untuk 
menyaring berbagai informasi sebelum menyebarluaskannya ke tengah masyarakat. 
Saya membayangkan, kalau saja media bisa menahan diri untuk menyeleksi setiap 
pernyataan dari narasumber yang hanya membuat sensasi, ingin diakui, lalu 
seenaknya saja mengeluarkan statemen, mungkin negara ini tidak akan sekacau 
saat ini. Apalagi misalnya, saat ini berkembang kelompok yang hanya ingin 
berbeda dengan pemerintah, lalu apapun yang dilakukan pemerintah adalah salah. 
Kalau kemudian informasi ini ramai-ramai dipublikasikan ke tengah masyarakat, 
maka akan menjadi justifikasi bahwa negara ini memang tidak ada yang benar sama 
sekali. Akibatnya, masyarakat menjadi linglung, bingung, apa yang hendak 
dilakukan. Benar bahwa masyarakat sudah semakin dewasa, namun berapa banyak 
pula di antara kita yang masih sangat kekanak-kanakan dalam menyerap informasi.


  Itulah sebabnya, dalam konteks koran nasional yang terbit di daerah 
(meskipun istilah pusat-daerah itu masih berbau kolonoalisme), maka saya selalu 
mengingatkan kawan-kawan di Batam Pos untuk selalu berpihak pada daerah, pada 
Kepri secara umum. Tidak semua yang dikatakan Jakarta itu benar. 


  Tidak semua yang terjadi di tanah Jawa itu harus diberitakan, kalau 
akhirnya hanya akan membuat masyarakat di sini semakin kehilangan harapan. 
Bahwa Indonesia bukan hanya Jawa (sekali lagi dalam pengertian geografis, b

[mediacare] Transmigrasi Di Tanah Dayak

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.indomedia.com/bpost/042007/19/opini/opini2.htm

  
Transmigrasi Di Tanah Dayak

Oleh:
Nasrullah
Mahasiswa pascasarjana UGM

Tulisan ini membahas transmigrasi di Proyek Lahan Gambut Sejuta (PLG) Hektare 
Kalteng yang akan direhabilitasi dan menghubungkannya dengan multikultural dan 
kebudayaan lokal. Tulisan ini dimulai dengan beberapa pandangan mengenai 
multikulturalisme di Indonesia. 

Jogjakarta pada Februari 2007 lalu, saat peresmian gedung budaya UGM Sri Sultan 
Hamengku Bowono IX memberikan sambutan. Menurut Sultan, multikultural awalnya 
dianggap sebagai sebuah mozaik. Ia terlihat begitu indah karena keragamannya. 
Namun keindahan itu bukan jaminan dari kelestarian. Mozaik itu bisa jatuh dan 
pecah. Umar Kayam kemudian mencari upaya yang menguatkan multikultural, melalui 
Dialog Kebudayaan. Maka, multikultural tidak lagi hanya dianggap sebagai 
mozaik. Melainkan, laksana serat (fiber) yang satu sama lain bersama saling 
menguatkan.

Apa sebenarnya yang menarik dari Hukum Adat? Ternyata kekuasaan berada di 
tangan adat, bukan pada seorang pemimpin maupun sekelompok orang sehingga 
ketentuan dan perlakuan praktis berdasarkan adat. Di sini, kekuasaan personal 
tidak berlaku maka pertanggungjawaban pun mesti kepada masyarakat. Kerajaan 
yang rajanya dianggap sebagai sentral dari segalanya, raja menjadi perintah dan 
mesti dipatuhi sehingga manakala raja takluk maka takluk juga rakyatnya. Di 
sinilah menjadi alasan, sulitnya mengalahkan masyarakat yang memegang teguh 
adat.



***

Di Kalteng, sebagaimana diberitakan harian ini (26/03) akan didatangkan 53.600 
KK transmigran termasuk 46.000 KK dari Jateng, Jabar, Jogjakarta, NTB, NTT, 
Lampung dan Banten. Berarti, puluhan ribu orang akan menjejakkan kakinya di 
Tanah Dayak, Bumi Kalteng.

Sekadar menoleh kebelakang, ketika PLG mulai dibuka dan kedatangan transmigran 
dari tanah seberang seolah menjadikan harapan baru untuk kesejahteraan hidup 
mereka. Namun setelah beberapa saat menempati areal itu, tulisan 'lahan sejuta 
hektare' di permukiman penduduk berubah menjadi 'lahan sejuta utang'. Demi 
mencukupi kebutuhan hidup, berbagai fasilitas diberikan seperti cangkul, tong, 
kompor dan sebagainya, mereka jual semuanya. Akhirnya gagallah megaproyek di 
zaman Orba itu dan meninggalkan kehancuran Alam Kalimantan.

Transmigrasi di lahan gambut sejuta hektare, merupakan proyek nasional sehingga 
gaungnya terdengar ke mana-mana, fasilitas infrastruktur benar-benar 
teperhatikan. Meski demikian, kita tidak boleh mengabaikan keberadaan 
pembangunan lokal. Pemerintah semestinya bertekad tidak ada lagi masyarakat 
Kalteng mengalami kelaparan, hanya karena pasok makanan sulit mencapai daerah 
terpencil. 

Kita menyambut baik dibukanya kembali lahan sejuta hektare, namun bukan 
mengembalikan PLG ke sejarah awal. Inti pembahasan ini terletak pada 
pertanyaan: bagaimanakah puluhan ribu transmigran hidup di alam dan dalam 
kebudayaan Dayak beserta pandangan mereka terhadap Dayak itu sendiri.

Menurut Patrice Levang, ahli agronomi dari Prancis, pulau yang 'kekurangan' 
penduduk merupakan tempat praktik budidaya ekstensif dan pulau yang 'kelebihan' 
penduduk untuk melakukan praktik budidaya intensif, berarti bernalar sama.

Levang menyadarkan kita, supaya jangan pernah memandang peladang padi sebagai 
masyarakat primitif yang menerapkan 'pola pertanian kuno' dan hidupnya 
berswasembada. 

Kalteng sebagai lahan transmigrasi, akan hadir berbagai macam suku bangsa. Di 
Tanah Dayak itu akan terjadi pertemuan berbagai kebudayaan sebagai bentuk 
multikultural. Kalau kita menyepakatinya transmigrasi tidak hanya sebagai 
mozaik yang terpampang indah tapi juga menjadi serat dan saling menguatkan. 
maka dialog kebudayaan mesti dibuka krannya. Mungkin bisa dimulai dari 
pemahaman tentang kebudayaan yang ditempati suatu masyarakat, berdasarkan 
pandangan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Kini, bagaimana menegakkan Hukum Adat tersebut. Misalnya penegakan kembali 
Hukum Adat bernama jipen, mengenai cara bergaul dengan masyarakat dan alam 
Dayak sehingga pertanggungjawaban PLG Sejuta Hektare, tidak kepada pemerintah 
pusat tapi juga kepada masyarakat. Kalau hal itu diabaikan, bukan tidak 
mustahil proyek trasmigrasi tersebut akan kembali berubah menjadi proyek lahan 
gagal.

e-mail: [EMAIL PROTECTED]




[mediacare] TUKUL NGAMBEK DI ACARA 4 MATA KAMIS 19 APRIL 2007?

2007-04-19 Thread proTON records
Entah hanya perasaan saya aja, kok tiba - tiba mimik muka Tukul saat penyanyi 
dangdut nyanyi SMS, berubah 180 derajat yang semula sumringah seperti biasanya, 
jadi kecut, pucat seperti sedang "berantem" dengan seseorang. salah seorang 
bintang tamu atau tim kreatif mungkin?
  Moga - moga tidak ada apa - apa. Kalopun ada masalah, moga - moga segera 
kelar. Sebab bagi saya, 4 MATA masih dibutuhkan. Sangat dibutuhkan. Hanya saja 
melihat tayangan tsb kok saya jadi merasa tidak plong dan fresh seperti 
biasanya. Saya coba sms ke teman - teman, juga merasakan hal yang sama. Durasi 
yang biasanya kelar jam 23 lebih, juga harus kelar sebelum jam 23.
  Ada yang tahu?
  Dan mohon maaf apabila saya salah duga.
  Thanks
   



   
  out now : WRONG WAY - "Kambing Hitam"
















































   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] PAN Resmi Calonkan Duet Sarwono-Jeffrie

2007-04-19 Thread Wido Q Supraha
19/04/2007 00:27 WIB

 

PAN Resmi Calonkan Duet Sarwono-Jeffrie

Ramdhan Muhaimin - detikcom

 

Jakarta - Terjawab sudah siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI
Jakarta dalam pilkada mendatang yang diusung Partai Amanat Nasional. Setelah
sempat tarik ulur, rapat pleno DPP PAN mengajukan duet Sarwono Kusumaatmadja
dan Jeffrie Geovanie.

 

"Dari hasil rapat, DPP PAN memutuskan untuk mencalonkan cagub Sarwono
Kusumaatmadja dan cawagub Jeffrie Geovanie," kata Ketua Bappilu PAN Totok
Daryanto dalam jumpa pers di kantor DPP PAN Jl Warung Buncit Raya, Jakarta
Selatan, Kamis (19/4/2007).

 

Seperti yang diduga sebelumnya, dari pengamatan detikcom, rapat yang
berakhir sekitar pukul 24.00 WIB itu menjadi semacam formalitas. Rapat hanya
berlangsung satu jam, setelah 2 pasang nama yang diajukan DPW PAN DKI masuk
ke DPP PAN.

 

Totok beralasan, PAN memilih Sarwono, karena mantan menteri lingkungan hidup
itu mampu memenuhi persyaratan yang di tetapkan oleh DPP PAN, yakni
melengkapi kekurangan suara. Padahal nama mantan Ketua KONI dan Menteri
Perhubungan Agum Gumelar lebih banyak disebut-sebut oleh kader PAN. 

 

"Tapi sampai malam ini, yang mampu menyerahkan jumlah dukungan riil untuk
melengkapi kekurangan suara PAN yang hanya 7,68 persen hanya dari Pak
Sarwono," ungkap Totok.

 

Sementara Ketua DPP PAN Hakam Naja menambahkan, alasan lain partainya
memilih Sarwono karena track record dia yang sangat berpengalaman selama
menjadi pengurus Partai Golkar di zaman orde baru.

 

"Pak Sarwono terbukti mampu memenangkan Golkar saat pemilu di masa orde
baru. Bahkan pak Sarwono memiliki dukungan riil meski dia tidak populer,"
papar Hakam. (bal/bal)

 

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/19/tim
e/002745/idnews/769435/idkanal/10

 

 

19/04/2007 00:53 WIB

 

Usung Sarwono, Semua Kader Diminta Taat Pada DPP PAN

Ramdhan Muhaimin - detikcom

 

Jakarta - Figur Sarwono Kusumaatmadja yang resmi dicalonkan Partai Amanat
Nasional (PAN) sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam pilkada mendatang
memang tidak diterima sepenuhnya oleh sejumlah elemen dan kader partai
berlambang matahari biru itu.

 

Mengantisipasi hal tersebut, Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan meminta semua
elemen dan kader PAN menaati keputusan yang dihasilkan melalui rapat pleno
tersebut. "Jika ada kader PAN yang tidak mengikuti keputusan, maka sesuai
mekanisme partai akan dikenakan sanksi," tegas Zulkifli.

 

Hal itu disampaikan dia dalam jumpa pers usai rapat pleno di kantor DPP PAN,
Jl Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2007). "Saya yakin
seluruh kader partai tidak ada yang membelot," imbuh Zulkifli.

 

Mengenai permasalahan cawagub, Zulkifli menjelaskan pihaknya sudah
berkomunikasi dengan Ketua Dewan Syura PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Menurutnya Gus Dur sudah memberikan sinyal positif atas pengajuan nama
Jeffrie Geovanie.

 

Sebelumnya PKB menginginkan Rano Karno sebagai cawagub mendampingi Sarwono.
"Hal itu tidak menjadi persoalan lagi antara PAN dengan PKB," ujarnya.

 

Mengenai koalisi dengan 10 partai kecil untuk melengkapi sisa persentase
suara, Zulkifli mengungkapkan PAN telah melakukan pendekatan agar 10 partai
tersebut mau sama-sama mengusung Sarwono.

 

"Sudah ada 7 partai yang teken ke kita, untuk sama-sama dukung Sarwono, tapi
saya tidak bisa menyebutkannya satu-per satu," pungkas Zulkifli. (bal/bal)

 

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/19/tim
e/005309/idnews/769437/idkanal/10

 



[mediacare] preskon belleza

2007-04-19 Thread wulung wira
Acara Preskon Belleza Shoping Arcade
  Jumat 20 April 2007
  Pukul 18.00 WIB 
   Star Entertainment and Guest Star
  Ada door prize 
  
  datang 30 menit lebih awal buat registrasi 
  thanks
  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] You Can't Appease Them

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=94973&d=14&m=4&y=2007&pix=opinion.jpg&category=Opinion

Saturday, 14, April, 2007 (26, Rabi` al-Awwal, 1428)


  You Can't Appease Them
  Amir Taheri, Arab News 

  Until just a few days ago, most policymakers and analysts in 
the West often cited Algeria as a successful example of dealing with Islamist 
terror through political means rather than the use of force. The idea is that 
accommodating the Islamists by offering them a share of political power while 
adopting part of their social agenda would temper their appetite for total 
domination.

  The resurgence of terrorism, as witnessed in the recent 
series of attacks including a spectacular suicide operation that killed 30 
people in the capital Algiers on Wednesday, casts doubt on the validity of that 
analysis.

  For, during the past six years, President Abdulaziz 
Bouteflika has gone out of his way to accommodate the Islamists. He started by 
freeing thousands of militants, including hundreds with blood on their hand, 
from prison. 

  He continued with an amnesty that allowed thousands more to 
come out of the hiding and resettle in society, often with generous grants from 
the government. In some cases the government "compensated" the supposedly 
repenting terrorists for losses sustained while away doing the "jihad".

  In countless cases, these amnestied criminals have used their 
time with normality as an opportunity to rest, have their teeth done, and in 
many cases even get married and father a brood before returning to the forests 
and mountains to resume their "jihad". 

  Dozens even went to Iraq to fight the "jihad" there. 

  The Iraqi authorities are currently holding at least 130 of 
them.

  Bouteflika went further by reinstating thousands of Islamist 
sympathizers who had been purged from the civil service. He replaced Prime 
Minister Ahmed Ouyahya, the man who had led the successful war against Islamist 
terror for almost a decade, with Abdulaziz Belkhadem, who was the target of the 
latest suicide attack. 

  Ironically, Belkhadem, who sports the correct Islamist 
Vandyke, is himself a moderate Islamist. In the coalition Cabinet that he heads 
at least a third of the portfolios are held by moderate Islamists with ties to 
the Muslim Brotherhood.

  To woo the Islamists, Bouteflika has also promulgated a 
family law that cancels most of the rights granted to women under Algeria's 
original, secular constitution. The "moderate Islamist' regime installed by 
Bouteflika has also rewritten school textbooks and reorganized the nation's 
cultural life to take into account some of the grievances of the jihadists 
about the advent of a heathen social system inspired by the "infidel" from 
across the Mediterranean.

  The Bouteflika experiment, no doubt prompted by the best of 
intentions illustrates at least two facts. The first is that the jihadists will 
not be content with a share of political power. They do not want anything in 
particular; they want everything. 

  The second is that concessions given to Islamists disheartens 
the rest of the society, thus weakening its resolve to resist the diktats of 
the jihadists. 

  In the kind of strategy adopted by Bouteflika, the more the 
state gives to the insurgents the more they would demand.

  The jihadist movement in Algeria was never only, or even 
mainly, about what Bouteflika has offered. Mustafa Bouyali, the man who 
fathered the jihadist movement in the mid-1980s, made it clear from the start.

  "The Arab Maghreb (that is to say Tunisia, Morocco and Libya) 
is the gateway to Andalusia (that is to say Spain) and only the first step 
toward planting the banner of the Only True Faith over Europe," he wrote in 
February 1986.

  Bouyali's heirs, notably Ali Benhadj, one of the founders of 
the Front for Islamic Salvation (FIS) have echoed that sentiment on a number of 
occasions.

  The global ambitions of the Algerian jihadist movement were 
highlighted last September when the Salafi group for Preaching and Armed Jihad 
(GSPDA) announced its dissolution into a new outfit named Al-Qaeda Organization 
in the Islamic Maghreb. At the time, the news was greeted by Al-Qaeda deputy 
leader Ayman Al-Zawahri as "a source of chagrin, frustration and sadness" for 
Algeria's authorities. 

  Since last December, the group has targeted buses in Algiers 
carrying Western technicians and businessmen, including some affiliated with 
the US corporation Halliburton. In March it blew up a bus carrying Russian 
workers close to the Algerian capital.

  Six people were killed and 13 injured in sev

[mediacare] TNI, ADF agree to combat terrorism by exchanging intelligence info

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.antara.co.id/en/arc/2007/4/19/tni-adf-agree-to-combat-terrorism-by-exchanging-intelligence-info/

04/19/07 16:44

TNI, ADF agree to combat terrorism by exchanging intelligence info

Canberra (ANTARA News) - Indonesia`s National Defense Forces (TNI) and 
Australia`s Defense Forces (ADF) have agreed to step up their cooperation in 
combating terrorism through intelligence information exchange, visiting TNI 
Chief Marshal Djoko Suyanto said here on Thursday.

Djoko Suyanto made the statement after meeting his Australian counterpart, 
Marshal Allan Grant (Angus) Houston and other Australian defense officials in 
Canberra on Thursday before leaving for Sydney to meet with Prime Minister John 
Howard on the same day.

He said the TNI and ADF had agreed to intensify cooperation in three areas, 
namely humanitarian mission and disaster management, peace-keeping operations 
and intelligence information exchange to combat terrorism.

In the counter-terrorism cooperation between the two countries, the TNI and ADF 
would play very strategic roles in dealing with terror threats by exchanging 
intelligence information.

"We will not cooperate by taking joint military actions but by sharing 
intelligence information. That`s why, the Assistant for Intelligence Affairs to 
the TNI`s General Affairs Chief came here last month to initiate the 
cooperation in intelligence information sharing," Djoko said.

Djoko said the idea of stepping up cooperation in the three areas arose in his 
discussion with Marshal Angus Houston and other ADF officials, including 
Australian Army Chief of Staff Lt Gen P.F. Leahy and First Assistant Secretary 
for Foreign Policy Affairs Stephany Foster.

He said the two countries were committed to increasing their cooperation in the 
three areas in the future without neglecting existing cooperation actvities 
such as student and soldiers` exchange programs, joint operations and exercises.

Asked what was being done to follow up the Indonesia-Australia Security 
Agreement known as the "Lombok Treaty", Djoko said what he had done during his 
two-day visit in Austraila was part of what the TNI doing in pursuance of the 
Lombok Treaty.

He said follow-up actions at foreign and defense ministers` levels would be 
taken continually. 

"At the defense ministers` level, for example, a `defense cooperation 
agreement` will probably be formulated but I am not sure when because it is not 
on my level," Djoko said.

During his two-day official visit in Canberra, Marshal Djoko Suyanto was 
accompanied by Indonesian Ambassador to Australia and Vanuatu TM Hamzah Thayeb, 
Assistant to the TNI Chief of General Staff for Intelligence Affairs Maj Gen 
Eddi Budianto, and Indonesian Embassy Defense Attache Commodore Kuswantoro.(*)

[mediacare] Kemakmuran Itu Hanya Fatamorgana

2007-04-19 Thread Sunny
KOMPAS 
Jumat, 20 April 2007 

  
Karyawan Freeport
Kemakmuran Itu Hanya Fatamorgana 


Aryo Wisanggeni Genthong 

Banyak orang mungkin tak percaya bahwa karyawan PT Freeport Indonesia di 
pedalaman Papua tidak sejahtera. Akan tetapi, itulah yang mereka rasakan sejak 
pengelolaan perusahaan tambang tembaga itu dialihkan dari McMoran ke PT FI. 

Jawab sekarang, 
Jawab sekarang, 
Jawab sekarang jangan ditunda, 
Jangan ditunda, 
Jangan ditunda 

Lagu Panjang Umur yang sudah diganti syairnya itu dinyanyikan penuh semangat 
oleh ribuan karyawan PT Freeport Indonesia (FI). Suasana di depan gedung 
perkantoran PT FI di Kuala Kencana pun meriah. Bukan oleh kegembiraan dan 
sukacita, melainkan oleh keseriusan dari ribuan karyawan asal Papua itu dalam 
memperjuangkan tuntutannya. 

Penggantian kata "panjang umurnya" dengan "jawab sekarang" dimaksudkan untuk 
menegaskan tuntutan mereka atas perbaikan kesejahteraan. Kata "serta mulia" pun 
diganti dengan "jangan ditunda" untuk menegaskan bahwa ribuan orang itu tidak 
main-main dengan tuntutan mereka. 

Aksi yang masih berlangsung hingga Kamis (19/4) malam itu memang mengejutkan. 
Siapa sangka pilihan PT FI untuk menolak Resolusi Tongoi Papua, yakni resolusi 
sebuah organisasi para karyawan PT FI asli Papua, ternyata serius dan berujung 
pada mogok kerja. 

Resolusi yang dihasilkan Musyawarah Besar Tongoi Papua pada 9 November 2006 itu 
awalnya hanya dianggap mewakili aspirasi 2.900 lebih karyawan PT FI. Bahkan, 
manajemen PT FI dalam pertemuan dengan perwakilan Tongoi Papua pada hari Rabu 
lalu menyatakan baru mendengar resolusi itu sehingga belum bisa memutuskan apa 
pun. 

Aksi mogok kerja besar-besaran yang sempat menghentikan kegiatan produksi itu 
sebenarnya sudah digagas beberapa lama. Mereka bahkan sudah minta disediakan 
bus untuk perjalanan ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, untuk berunjuk rasa 
ke DPRD setempat. 

Karena perusahaan tak mau menyediakan bus, Selasa sore, 1.012 karyawan PT FI 
berjalan kaki sejauh 67,6 kilometer ke Timika. Bak bola salju, keberanian 1.012 
karyawan itu akhirnya menggugah ribuan karyawan lain. "Ini perjuangan bersama 
karena nasib kami para karyawan non-Papua pun sama saja," kata Ronny Warouw, 
karyawan yang bekerja di Grassberg. 

Warouw yang sudah 10 tahun bekerja di Portsite itu menceritakan sulitnya hidup 
dengan gaji pokok Rp 2 juta. "Bayangkan, sewa rumah di Timika Rp 800.000 per 
bulan. Anak saya tiga, dan biaya sekolah mahal. Padahal, kerja kami berat, 
tidak pernah bergaul dengan anak, tinggalkan istri," katanya. 

"Selama 10 tahun saya bekerja keras, tetapi pangkat saya tidak pernah naik, 
tetap grade D, nonstaf," ujar Jitmau, karyawan lain. 

Keluh kesah para karyawan PT FI itu selalu diwarnai nostalgia terhadap 
kesejahteraan karyawan kala salah satu areal tambang tembaga paling produktif 
di dunia itu masih dikelola McMoran. Kumbubui adalah satu dari sedikit karyawan 
PT FI yang sempat mencicipi nikmatnya manajemen McMoran. 

Makin memburuk 

Bukan semata-mata gaji atau fasilitas yang sebenarnya mereka gugat. Sebagai 
orang yang bekerja di wilayah operasi tambang yang rawan, Kumbubui dan sejumlah 
karyawan lapangan Grassberg mengeluhkan kian memburuknya pengelolaan dan 
manajemen keselamatan areal tambang. 

Kondisi ribuan karyawan menjadi lebih pelik lagi karena khalayak ramai selama 
ini menilai tumpukan keuntungan PT FI telah membuat para karyawannya 
berkelimpahan. Orang yang hanya tahu bahwa PT FI menghasilkan uang miliaran 
dolar AS tidak akan percaya jika Jitmau, Warouw, Kumbubui, atau ribuan karyawan 
lain hidup berkesusahan. 

Tumpukan masalah yang terjadi pascapengalihan areal tambang dari McMoran kepada 
PT FI itulah yang akhirnya bermuara dalam Musyawarah Besar Tongoi Papua pada 
tanggal 7-9 November 2006. Sebuah musyawarah besar yang melahirkan Resolusi 
Tongoi Papua. 

Resolusi itu berisi sembilan tuntutan yang harus dikabulkan manajemen sebelum 
16 April. Tuntutan itu, antara lain, kenaikan pangkat 1 tingkat bagi semua 
karyawan nonstaf yang masa kerjanya satu tahun atau lebih. Sebab, selama tiga 
tahun terakhir, mereka tidak mendapat promosi. 

Resolusi itu juga menuntut agar karyawan tingkat terendah, grade F, yang saat 
ini gajinya kurang dari Rp 2 juta dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta. Pola dan pintu 
rekrutmen juga diminta untuk diubah. 

Resolusi itu juga menyatakan pimpinan Departemen Keamanan (Security Department) 
yang dinilai tidak berpihak kepada karyawan, khususnya karyawan asli Papua, 
harus dicopot. 

Atas semua tuntutan itu, PT FI merasa sudah menjawabnya. Akan tetapi, Tongoi 
Papua menilai jawaban PT FI mengambang. Ribuan karyawan lain yang tak tergabung 
dalam Tongoi Papua juga menilai komitmen PT FI untuk memperbaiki kondisi kerja 
dan kesejahteraan tidak jelas. Itulah yang menyebabkan mereka akhirnya 
bergabung untuk mogok kerja. 

Bencikah mereka kepada PT FI yang telah menghidupinya? Jitmau memastikan tak 
satu karyawan pun membenci PT FI. Mereka hanya ingin agar manajemen baru it

[mediacare] Roller Coaster" SBY-JK

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=281505

JAWA POS
Jumat, 20 Apr 2007,



"Roller Coaster" SBY-JK
Oleh 
Muhammad Qodari

Hari ini, 20 April 2007, tepat dua setengah tahun usia pemerintahan Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK). Dua setengah tahun merupakan momentum 
historis karena baru pada pemerintahan SBY-JK inilah kita bisa mengasumsikan 
bahwa presiden dan wakilnya akan memegang kekuasaan pemerintahan lima tahun 
penuh pasca rezim Orde Baru.

Pemerintahan sebelumnya tidak atau belum pernah menikmati privilese semacam 
ini. Pemerintahan B.J. Habibie hanya berusia setahun lebih sedikit (1998-1999). 
Pemerintahan Abdurrahman Wahid berusia dua tahun (1999-2001). Sedangkan 
pemerintahan Megawati Soekarnoputri hanya punya waktu tiga tahun (2001-2004) 
untuk bekerja. 

Usia pemerintahan yang "abnormal" menyulitkan pemerintah untuk memperlihatkan 
kemampuannya secara utuh. Hal ini sebenarnya kerugian semua pihak -pemimpin 
bangsa, partai politik, pengamat, lembaga swadaya masyarakat, dan rakyat pada 
umumnya- karena kita pun tidak mendapat "keuntungan" untuk dapat melihat siklus 
lima tahun kerja pemerintahan secara utuh pula.

Siklus lima tahun pemerintahan adalah penting. Ia merupakan salah satu variabel 
yang menentukan keberhasilan sebuah pemerintahan. UU No 25 Tahun 2004 tentang 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menggariskan adanya Rencana Pembangunan 
Jangka Panjang (20 tahun) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun). 
RPJM sendiri merupakan manifestasi visi dan misi pasangan calon presiden-wakil 
presiden terpilih. Tampak bahwa periode waktu bagi penilaian kinerja suatu 
pemerintahan adalah lima tahun.

Kerangka waktu lima tahun itu bukan dimaksudkan bahwa tidak boleh ada evaluasi 
dalam 100 hari, enam bulan, satu tahun, atau separo jalan pemerintahan SBY-JK. 
Ia hanya mengimplikasikan bahwa apa pun yang terjadi dalam pemerintahan, sejauh 
bukan karena alasan tindak pidana atau pengkhianatan kepada negara, presiden 
dan wakil presiden selaku pimpinan pemerintahan tidak dapat dijatuhkan di 
tengah jalan. Vonis akhir terhadap berhasil atau tidaknya pemerintah akan 
diberikan oleh rakyat langsung dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Soal evaluasi rakyat ini kini menjadi sesuatu yang transparan (baca: dapat 
diterawang secara relatif akurat) dengan adanya instrumen survei atau polling 
opini publik. 

Polling nasional terakhir dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) 15-25 Maret 2007 
menarik karena menunjukkan tingkat kepuasan (approval rating) publik yang 
cenderung menurun terhadap kinerja Presiden SBY maupun Wapres JK. Tingkat 
kepuasan terhadap kinerja SBY tinggal 49,7 persen dari sebelumnya 67 persen 
(Desember 2006). Sama trennya dengan kepuasan terhadap JK yang turun ke 46,9 
persen dari sebelumnya 62 persen.

Menurut laporan survei LSI, penurunan approval rating itu disebabkan tingkat 
kepuasan publik yang juga turun terhadap penanganan masalah ekonomi nasional 
tahun lalu dibandingkan tahun ini. Pada survei Maret itu, warga yang merasa 
ekonomi nasional tahun ini lebih baik daripada tahun lalu hanya 23 persen. 
Bandingkan dengan November 2004 yang 41 persen dan Desember 2006 yang 33 
persen. Tingkat kepuasan publik terhadap masalah ekonomi ini tampak sepadan 
dengan masih buruknya indikator kemiskinan dan pengangguran di masyarakat 
Indonesia.


Tingkat Kepuasan Rendah

Lepas dari apa sebab sesungguhnya penurunan approval rating terhadap SBY dan 
JK, hasil survei yang menunjukkan rendahnya tingkat kepuasan publik terhadap 
pemerintah merupakan "kado" yang tepat untuk ulang tahun separo jalan 
pemerintahan. 

Di hari-hari seperti ini di mana republik masih mencari arah dan publik masih 
mengalami banyak kesulitan, kabar yang paling baik bukanlah kabar yang paling 
manis, tetapi justru kabar yang paling pahit. Sebabnya sudah kita maklumi 
semua: kabar baik cenderung melenakan dan kabar buruk akan membangkitkan 
kesadaran.

Evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah itu sendiri tidak bisa dan tidak 
boleh dilihat sebagai sesuatu yang statis. Survei adalah snapshot atau gambaran 
pada suatu waktu tertentu, yakni waktu dilaksanakannya survei. Tingkat kepuasan 
publik terhadap SBY-JK seperti tampak dari serial hasil survei LSI semenjak 
akhir tahun 2004 sampai sekarang memang naik turun bagaikan lintasan roller 
coaster. 

Di awal pemerintahan, misalnya, approval rating terhadap SBY pernah mencapai 
angka 80 persen. Angka ini turun menjadi 65 persen pada April 2005, tapi naik 
lagi menjadi 71 persen pada Juli 2005. Angka itu turun lagi sampai 55 persen 
pada Maret 2006, tapi naik signifikan ke 67 persen pada November tahun yang 
sama.

Jika ditelusuri lebih mendalam, penurunan tingkat kepuasan publik terhadap 
SBY-JK biasanya terjadi setelah pemerintah membuat keputusan atau kebijakan 
publik yang tidak populer, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat luas 
seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Solusinya tentu pemerintah 
jangan mengam

[mediacare] The Menace of Fanaticism

2007-04-19 Thread Sunny
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=94972&d=14&m=4&y=2007&pix=opinion.jpg&category=Opinion

Saturday, 14, April, 2007 (26, Rabi` al-Awwal, 1428)

 
  The Menace of Fanaticism
  Tariq A. Al-Maeena, [EMAIL PROTECTED]
 

  Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah is to address 
the Shoura Council today. Undoubtedly, a portion of his speech will touch upon 
the government's war on terror. 

  Along similar lines, Prince Naif, the minister of interior, 
stated last week that the government's battle against extremism would broaden 
in scope to include those clerics who are found guilty of spreading militant 
messages among the youth, and directing them toward the path of intolerance and 
subsequent violence.

  Calling it a "virus", the minister declared that extremism 
was still flourishing in the Kingdom in spite of the government's pronounced 
war on such an ideology. 

  He stated that "the people who consider such clerics to be 
their spiritual guides have to stop doing so and return to their senses." 

  Continuing on, he said: "The authorities concerned are aware 
of the situation and will deal with the misguided extremists. The government 
considers them a greater threat than the actual perpetrators of terrorism. 

  "Without efficient and positive action from Saudi scholars, 
clerics, mosque imams, thinkers, newspapers and television channels, we cannot 
develop and strengthen ideological security."

  Following the minister's statements that appeared in the 
press, the Saudi Council of Ministers two days later exhorted the media and 
other cultural agencies within the Kingdom to play a pivotal role in the 
campaign to rid Saudi Arabia of extremist ideologies.

  "The media and cultural agencies must do more in confronting 
the phenomenon of terrorism, by rooting out terrorist ideology and addressing 
social and international factors that promote terrorism," was the statement 
attributed to them by the official Saudi Press Agency.

  The Kingdom has recognized the dangers of radical fanaticism 
to our society and has publicly launched a zero-tolerance drive to rid itself 
of the threat posed by those spreading the message of "takfeer", which labels 
anyone not following their interpretations of Islam as non-Muslim. That is all 
well and good. 

  Although the task on hand is enormous, it is encouraging to 
residents of this country to witness such public statements by those in 
authority. The decades 1980s and 1990s witnessed the emergence and flourishing 
of conservative and extreme ideologies that held the citizens hostage. 

  Such views were promoted in the name of Islam, and woe to 
anyone who dared question such an ideology. 

  The Committee for the Promotion of Virtue and Prevention of 
Vice has admitted in recent times that some of its members concealed their 
radical ideologies behind their badges and stamped their authority on everyday 
matters (something outside their mandate) creating mistrust and hostility 
within the minds of people. The public dared not challenge their command.

  Religious edicts (fatwas) were being issued by self-appointed 
clerics on everyday matters coupled with threats of hell and damnation, and 
some radical teachers infiltrated our schools to poison young and 
impressionable minds. 

  There is no denying that this held our country back when it 
should have moved forward. 

  And those who publicly opposed such a conversion were 
hounded. 

  Vicious campaigns of slander were mounted against those who 
promoted moderation. Even some news media personnel were victimized when their 
writings against fanaticism raised enough ire among radical elements of our 
society, and had to seek out other professions.

  It is time the public joined the campaign against extremism 
and put a stop to the message of fanaticism. 

  The message Islam has taught us is to be tolerant with 
everyone, and that includes those who are not Muslims. 

  Turning people toward intolerance is not Islamic, and those 
who preach such messages are misguided to say the least.

  While I endorse the government's public call to the media to 
help stamp out this menace from within, it must be done rationally and without 
prejudice. Those among us who seek a better tomorrow for all of us will 
wholeheartedly heed the call.
 
   
 


Re: [mediacare] Meet The Gunman--warga amerika ato korea?

2007-04-19 Thread GAYa NUSANTARA
aku rada bingung dengan pemberitaan meedia mengenai penembakan di Virginia 
tech. Memang kalau dilihat secara fisik, Cho Seung-Hui memiliki ciri fisik 
"bukan barat", namun apakah tidak aneh kalau pemberitaanya selalu yang 
dikatakan Cho Seung-Hui
orang korea, sementara dia sudah di amerika sejak 92 dan sudah menetap di 
amerika. apakah itu berarti dia warga negara amerika?

kalau dia warga USA kenapa koreanya dibawa-bawa yah? Kan nggak penting tuh 
dia dari mana, kalo sudah warga negara amerika ya orang amerika. Koq aku 
merasa seolah-olah ada upaya mengatakan kalo pelaku "bukan" orang amerika, 
dan negara asalnya dibawa-bawa.

aku nggak tahu dengan yang lain, namun ini berkesn aneh aja untukku, ato aku 
yang nggak terlalu paham. ada yang mau mencerahkan aku?

maria


MOD:

Kuncinya pada green card. Kalau keluarganya masih pegang itu, walau sudah 
tahunan di AS tetap belum menjadi wn AS. Kecuali kalau dia punya anak yang 
lahir di AS, sang anak otomatis menyandang dwi kewarganegaraan. Nanti kalau 
sudah berusia 17 tahun boleh memilih.



- Original Message - 
From: "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, April 18, 2007 4:17 PM
Subject: [mediacare] Meet The Gunman


Meet The Gunman

Cho Seung-Hui







No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.2/766 - Release Date: 18/04/2007 
7:39



[mediacare] 10 RELA members held for robbing Indonesian workers

2007-04-19 Thread Sunny


http://www.thejakartapost.com/detailtoplatest.asp?fileid=20070418121853&irec=0


10 RELA members held for robbing Indonesian workers 

KUALA LUMPUR (Agencies): Ten members of the Malaysia'scontroversial 
baton-wielding volunteer reserve, or RELA, were detained for robbing Indonesian 
workers, reports say. 

The incident occurred in Taman Song Choon when a group of RELA men came to 
hostel occupied by Indonesian workers to conduct a search early Tuesday. 

The workers became suspicious and one of them alerted the police, The Star 
daily reported Wednesday. 

Three days earlier, the same RELA members had searched the workers' hostel, but 
when they left, items such as a table fan, rice cooker and two mobile phones 
were found to be missing. 

Antara news agency reported that the RELA members age between 20 and 40 years 
were in full uniform when they pretended to carry out raid against illegal 
workers. 

They, however, were not provided with a document, which authorized them to 
carry out their jobs. 

Spokesman of the Indonesian embassy in Kuala Lumpur Eka A. Suripto expressed 
his appreciation to the police, who followed up reports from workers that their 
goods often went missing after RELA's raids. 

"We have also reported such information to the central board of RELA," Eka was 
quoted by Antara news agency as saying, Wednesday. 

In order to tackle the immigration issue, the government has mobilized People's 
Volunteer Corps, or RELA. They are given wide powers to aid the authorities in 
dealing with migrant workers onthe ground that enforcement operations will be 
more effective with the help from local people who volunteered in RELA. 

However, the reality reveals that misuse of power by the untrained voluntary 
corps has become a worrying trend. Migrant workers and refugees were often 
assaulted and humiliated during the RELA operations


[mediacare] Re: SBY, Eliza Doolittle, dan Kolonel Pickering

2007-04-19 Thread BDG KUSUMO
Inti tulisan Mas Hinu saya setujui sepenuhnya. Hanya, maaf, saya sungguh tidak 
tahu,
yang telah, sedang atau akan dijual itu Bunga, atau BANGSA?

Sekait karya pentas George B. Shaw, diteater di Praha sering digelar dengan nama
Pygmalion. Namun dalam film Hollywood klasik tahun 1960an berjudul My Fair Lady.

Sebetulnya yg saya tangkap sebagai inti atau pesan GB Shaw (1856-1950) dalam
cerita ini ialah dia, yg dijamannya dianggap di Inggris sbg penulis drama 
terbesar
kedua setelah W. Shakespeare, dengan kecenderungan sosialisnya, bahwa manusia
itu bisa saja dilahirkan sebagai anak buruh pemabuk spt Eliza namun kalau diberi
pendidikan (dalam hal ini bhs Inggris yg sangat baik), maka ybs akan dapat mudah
meniti jenjang status sosial, diantara para snob dalam aristokrasi Inggris 
waktu itu.

Sangat lucu dlm film tsb ialah ketika Eliza telah hampir mahir berbahasa sbg 
ladies
and gentlemen dalam (dimana lagi kalau tidak) sebuah pacuan kuda di Aston, 
ketika
kuda taruhannya kalah, dia berteriak polos tanpa kemunafikan  "You bloody 
rotten ass!"
(Dasar pantat busuk sial lu! Maaf). Yg tentu memicu skandal diantara para elit 
yg serba
halus dan adiluhung tingkah lakunya. Sangat kondang didunia juga kalimat yg
diajarkan oleh Prof. Higgins pada Miss Eliza D dalam hal ucapan: "The rain in 
Spain is
always in the plain". Saya kira musical ini juga pernah beredar di Indonesia.
Di Ceko cukup sering diulang di TV sebagai sebuah "Hollywood Classic".

Salam, terutama untuk Mas Hinu,
Bismo DG

  - Original Message -
  From: HINU E. SAYONO
  To: Nasional ; sastra-pembebasan ; Rumah Kita Bersama
  Sent: Thursday, April 19, 2007 4:11 AM
  Subject: #sastra-pembebasan# Jenderal (purn) SBY, Eliza Doolittle, dan 
Kolonel Pickering


  Kepemimpinan, bukan keterampilan manajerial, merupakan faktor kunci dalam 
upaya untuk mewujudkan efek Pygmalion dalam bentuk "lahirnya seorang Putri", 
karena dalam kata kepemimpinan terkandung nilai-nilai moral dalam bentuk hanya 
melakukan hal-hal yang baik-baik saja. Hal itulah yang tidak dimiliki oleh 
seorang manajer yang berpedoman pada melakukan segala sesuatunya dengan baik, 
tanpa mengindahkan nilai-nilai moral.

  Seorang pemimpin akan dipercayai oleh yang dipimpin apabila pemimpin tersebut 
mempercayai yang dipimpin.

  Nah, dengan kenyataan bahwa "SBY yang sejak awal pembentukan kabinet dilatari 
motif-motif eksternal dan "tekanan" partai politik", bagaimana mungkin terwujud 
hubungan antara SBY dengan anggota kabinetnya berdasarkan rasa saling percaya.

  Motif-motif eksternal dan "tekanan" partai politik dalam era tahun 1950-an, 
khususnya dalam penyusunan kabnet dalam era demokrasi parlementer, disebut 
"koehandel" atau dagang sapi.

  Alhasil, bagaimana mungkin kabinet yang merupakan produk dagang sapi dapat 
menghasilkan tim yang yang utuh dan sejiwa. Lihat saja bagaimana persepakbolaan 
Indonesia. Dan bandingkan dengan pengelolaan sepakbola di Inggris dan berbagai 
negara Eropa lainnya yang menganut sistem Manajer penuh seperti Ferguson dan 
Morinho.

  Ferguson sukses dalam "memoles" Cristiano Ronaldo dari pemain yang mulanya 
serba canggung menjadi salah satu calon pemain terbaik dunia. Morinho mampu 
"memoles" Didier Drogba menjadi tulang punggung Chelsea dan juga calon pemain 
terbaik dunia.

  Kedua Manager tersebut memberikan kepercayaan kepada anak asuhnya.

  Masalahnya, faktor kepercayaan di Indonesia sudah disalah-artikan, -tepatnya 
"downgraded"-, menjadi aliran kepercayaan. Oleh karena itu, wujudnya adalah 
mencari dukun, berburu pusaka ataupun jimat, ziarah ke berbagai tempat yang 
dianggap keramat.

  Coba saja simak, bagaimana sibuknya para capres-cawapres melakukan kegiatan 
yang berkaitan dengan kekeliruan pemaknaan kepercayaan tersebut.

  Dengan kondisi yang sedemikian, alih-alih penjual bunga seperti Eliza 
Doolittle, kabinet ini, malahan, sudah menjadi penjual bangsa dan negara dengan 
telah disahkan dan diberlakukannya UU Penanaman Modal Asing.

  Ooh, Eliza Doolittle, I love and miss you very much, my fair Lady.

  Pungguk merindukan bulan?
  Yaaah, dari pada merindukan penjual bangsa dan negara?

  Silakan menikmati artikel Herry Tjahjono sambil "nyruput" kopi panas.

  Salam,
  HES




  Kabinet Penjual Bunga

  Herry Tjahjono
  KCM - 19 April 2007


  Konon, Pygmalion- seorang pangeran di Yunani-sedang membuat patung perempuan 
ideal. Pygmalion pun jatuh cinta kepada patung itu.

  Dikisahkan, Aphrodite, sebagai Dewi cinta, jatuh simpati dan memberi napas 
kehidupan pada patung perempuan itu dan menjadi milik Sang Pangeran. Beberapa 
abad kemudian, muncul konsep transformatif dalam drama George Bernard Shaw 
berjudul Pygmalion, berkisah tentang seorang gadis udik miskin yang menjual 
bunga, bernama Eliza Doolittle, yang "berubah" menjadi seorang Putri.

  Dalam film musikal, My Fair Lady, Eliza merefleksikan konsep transformasi 
dalam aneka ucapannya, "Yang membedakan gadis penjaja bunga dengan seorang 
Putri bukan pada perilaku, tetapi pada bagaima

Re: [mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy

2007-04-19 Thread Bagus Gedeetana
Sejak kapan Pemuda Panca Sila jadi anti maksiat ?, dulu sebelum reformasi 
bodyguard semua nite club dan tempat maksiat di Bandung dan seluruh Indonesia. 
Ini merupakan sumber penghasilan utamanya selain dari perusahaan dan toko-2 
sebagai sapi perahannya, mungkin sudah tidak dapat jatah lagi jadi lebih baik 
di tutup supaya tidak kebagian semua.

Salut untuk dr. Teddy Hidayat yang berani bicara apa adanya, dan berani 
menghadapi PP dan lainnya.

Salam,

Bagus

Budhiana Kartawijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
 
 
  BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma’siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota Bandung 
mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit Hasan Sadikin 
(RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti operasi penutupan 
Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota 
ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang dimuat ”PR” bahwa penutupan 
Saritem hanya upaya mencari popularitas.
  http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm
   
  B





   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] 28 April: TV lokal, untuk siapa?

2007-04-19 Thread Rumah Dunia
Gonjang-ganjing TV lokal setelah reformasi, apakah berdampak positif bagi 
perkembangan kesenian lokal? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan  sosial, 
ekonomi, dan dinamika masyarakat setempat? 

Dalam kunjungan ke Rumah Dunia, 8 April 2007 lalu, Arswendo Atmowiloto, 
praktisi pertelevisian mengingatkan kita, bahwa TV nasional siarannya masuk ke 
daerah-daerah. "Itu berarti membunuh keberadaan TV lokal. Terutama 
penghasilannya."
   
Nah, bekerjasama dengan Banten Radar Banten, Banten Raya Post, dan Indo.Pos, 
Klab Diskusi Rumah Dunia menggelar:
   
  TV LOKAL UNTUK SIAPA
  Pembicara: Djauhari Ardiwinata (GM Banten TV)
  Alam Rachmis (reporter ANTV)
  Eneng Nurcahyati (Kabiro Humas Pemprov Banten)
  Moderator: Piter Tamba
   
  Waktu: Sabtu, 28 April, Pukul 13.30 WIB
  TEmpat: Rumah Dunia, Pintu Tol Serang Timur, Kemang Pusri, Kampung Ciloang, 
Komplek Hegar Alam 40, Serang 42118.
  Tlp: 0254 - 224955
   
  Ayo, saatnya wong banten bikin film!
  Jang RuDun
  www.rumahdunia.net
  www.gmc07.wordpress.com
  www.brankasrd.wordpress.com
   
   


[mediacare] Debu Untuk Rakyat

2007-04-19 Thread Sunny
Refleksi: John K. Galbraith [Canadian-US Economist] pernah mengatakan tentang 
doktrin taik kuda, yaitu dimana burung gelatik hanya bisa mencicip sisa-sisa 
gandum yang tidak terkunyak oleh kuda.  Sadar atau tidak sadar,  inilah  
realitas doktrin  taik kuda yang diaplikasikan oleh para pakar ekonomi, 
politikus dan petinggi bagi sipil mau pun milter negara Indonesia  kepada 
rakyatnya selama ini.  Apa yang dialami oleh rakyat di Kalimantan Selatan 
dengan "Debu untuk Rakyat" adalah hanya salah satu contoh dari sekian banyak 
daerah yang bernasib sama. Mau dilihat,  disadari atau sengaja berlagak pilon, 
pertanyaanya akan selalu menghantui yaitu adakah jalan keluar ataukah lebih 
baik menjadi penonton pasif melihat bandit garong  pembawa maut berdendang di 
ujung hidung?.


http://www.indomedia.com/bpost/042007/19/opini/opini4.htm

TAJUK 
Debu Untuk Rakyat

TAHUN 1950 sampai 1960-an, pelajaran Ilmu Bumi di sekolah hanya mengenal dua 
daerah produsen batu bara: Tanjung Enim (Sumatera Selatan) dan Sawah Lunto 
(Sumatera Barat). Tambang batu bara saat itu digambarkan sebagai sesuatu yang 
sangat istimewa. Tempat penambangannya mirip sebuah kota kecil, dihubungkan 
dengan jalur kereta api yang mengangkut hasil tambang tersebut dari tempat 
galian ke tempat tujuannya. Karenanya, perjalanan batu bara tidak mengganggu 
pengguna jalan raya. Debunya juga tidak menyumbat pernapasan rakyat dan 
masyarakat terselamatkan dari seringnya tabrak lari yang dilakukan sopir truk 
pengangkut batu bara. Pengangkutan batu bara tidak menimbulkan banyak keluhan 
rakyat, bahkan sampai sekarang pun keadaan tetap sama.

Tapi itu di Sumatera, dua kawasan tambang batu bara yang dikelola sejak zaman 
Belanda. Kini peta batu bara sudah berubah, Tanjung Enim dan Sawah Lunto bukan 
lagi produsen yang utama. Penghasil batu bara terbesar saat ini ada di Pulau 
Kalimantan, termasuk Provinsi Kalsel. Bukan hanya perusahaan besar yang izinnya 
harus dari pusat, penambang kecil yang mendapat izin pemerintah kabupaten pun 
ikut bermain. Bahkan penambang paling banyak justru yang tanpa izin, sering 
disebut Peti (Penambang Tanpa Izin). Produksinya juga tidak tanggung-tanggung, 
sekitar 10 juta ton se tahun, mendekati produksi penambang terbesar PT Arutmin 
yang 14 juta ton.

Total produksi batu bara dari perusahaan besar di Kalsel pada 2006 adalah 
61.504.180 ton. Ditambah dengan produksi Peti dan Kuasa Pertambangan yang 
mendapat izin pemerintah kabupaten, berapa truk batu bara yang berlalu lalang 
setiap hari. Truk menjadi sarana angkutan utama, karena di Kalsel tidak ada 
kereta api. Semua truk tumpah ruah di jalan negara, kalau dulu hanya malam hari 
kini malah siang malam. Ini dampak dari pembatasan jumlah muatan sesuai 
ketentuan, yaitu enam ton. Semula, satu truk mengangkut sampai 12 ton sehingga 
jalan cepat rusak. Tapi dampak dari ketentuan baru itu, truk harus beroperasi 
siang malam agar produksi batu bara tidak menumpuk.

Lantas siapa yang dirugikan? Pertama-tama tentu rakyat, jalan negara menjadi 
padat, penuh debu dan hancur berlubang di sana-sini. Padahal penambang 
seharusnya tidak memanfaatkan jalan negara untuk jalur tambangnya, mereka harus 
membuat jalan sendiri. Kebijakan mengurangi jumlah tonase bukan yang terbaik, 
karena keramaian jalan negara oleh truk batu bara justru bertambah. Pemerintah 
harus berani memaksa penambang membuat jalan sendiri. Peti dan penambang kecil 
lain menangguk keuntungan yang demikian besar, karena tidak membayar pajak. 
Mereka juga memanfaatkan fasilitas negara dan punya andil terhadap kehancuran 
jalan.

Protes rakyat yang menolak angkutan batu bara siang malam bisa dimengerti, 
karena merekalah korban pertama. Debu batu bara maupun debu jalanan beterbangan 
tak pernah henti dan jalan semakin hancur. Mungkin kita juga perlu menggugat 
pemerintah yang telah banyak menerima royalti untuk memikirkan perbaikan jalan. 
Bagaimana mungkin daerah yang kaya raya dengan produksi tambangnya justru 
terpuruk oleh jaringan jalan yang rusak parah, penduduknya tidak menikmati 
keuntungan secara langsung. Munculnya pungutan tidak resmi seperti 'uang debu' 
bisa jadi wujud dari kecemburuan rakyat, karena mereka memang tidak kebagian.

Sudah saatnya rakyat di Kalsel ini ikut merasakan kemakmuran dari hasil 
pertambangan yang ada. Hutan sudah habis dan kekayaannya diangkut para cukong 
ke Jakarta. Kini, batu baranya juga dikuras tetapi rakyat tidak menikmati 
hasilnya. Lalu lalang mobil mewah yang dibawa cukong dari luar Kalsel, membuat 
perasaan rakyat tergores karena kekayaan di daerahnya sendiri tidak bisa 
memberikan kemakmuran. Justru sebaliknya, orang lain yang menikmati. Ada memang 
satu dua orang yang beruntung ikut menikmati, tetapi tentu jauh lebih banyak 
yang tertinggal. Kehadiran penambang besar maupun kecil telah mengusik 
ketenteraman rakyat, tidak seperti yang digambarkan dalam perusahaan tambang 
peninggalan kolonial dahulu. 

Kalsel adalah provinsi yang kaya, tetapi rakyat belum mencapai kemakmura

[mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

2007-04-19 Thread Sunny
HARIAN KOMENTAR
20 April 2007

  Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk 


 


Aceh - Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah/WH) dari Dinas Syariah Islam Propinsi 
Nanggroe Aceh Darussalam, seharusnya menjadi pamong pencegah perbuatan mesum 
dari warganya. Tapi anehnya, Polisi Syariah berinisial Ra (27), malah diduga 
melakukan perbuatan mesum dengan seorang wanita, Ma (17), di Desa Ie Masen, 
Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis dini (19/04) hari.


Informasi yang diperoleh dari masyarakat di desa tersebut, kedua insan yang 
bukan muh-rim itu diciduk warga di kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) umum 
sekira pukul 01.30 WIB. Peristiwa memalukan itu sempat menghebohkan warga 
setempat, karena kedua pelaku dikenal sangat baik dan alim, bahkan wanitanya 
disebutkan sebagai lulusan pendidikan pesantren.


"Kami tidak menyangka mereka berbuat seperti itu, karena selama ini yang 
laki-laki selalu ke masjid," kata seorang ibu yang tidak bersedia disebutkan 
namanya. Namun, bagi para remaja di desa itu menilai Ra selaku petugas WH 
sering bersikap arogan dalam pergau-lannya. "Kalau teman kami da-tang ke rumah, 
dia selalu menegur dengan marah-marah. Bahkan, ada tamu laki-laki ditempeleng, 
karena datang ke rumah teman wanitanya," ujar seorang gadis di desa itu.


Kasus pelanggaran syariat Islam itu kini sudah ditangani tokoh masyarakat desa 
dan pihak Musyawarah Pimpinan Kampung (Muspika) Ulee Kareng. Ra yang ditanya 
warta-wan menolak untuk menceritakan kronologis kejadian tersebut. Tetapi, ia 
mengakui perbuatan melanggar syariat Islam itu. Ia juga menyatakan, akan 
bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan bersedia menikahi Ma. 


Pasangan tersebut pada hari itu juga dikabarkan akan dinikahkan di masjid desa 
se-tempat. Pasangan itu sejak tadi malam diamankan di rumah Kepala Dusun Desa 
Ie Masen, Ismail.(ihc


Re: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

2007-04-19 Thread Peppita Poerwowidagdo
Iya, aku juga tidak melihat tanda-tanda ketakutan seperti yang selama ini 
digemborkan.
  Kalo anaknya penyanyi dangdut Annisa Bahar khan emang jelas ketara gak mau 
ama ibunya.
  Jadi, aku dukung Tamara! Janganlah LSM juga sok jadi hakim maha kuasa.
   
  Salam damai.

siauw ve <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya tidak ingin mengomentari ttg pelaporan yg dilakukan oleh 
Tamara, biarlah itu menjadi masalah hukum sehingga ketahuan mana benar dan mana 
yg salah, cuma kalo kita liat adegan di TV ketika Tamara ketemu putranya itu, 
aku ga melihat sedikitpun tanda - tanda kalo si anak takut dengan ibunya 
seperti yg selama ini diklaim oleh pihak komnas PA dan sang suami. Aku sudah 
punya anak dan bisa membedakan raut anak ketika takut dan tertekan. Sebelum 
pengadilan memutuskan hak asuh si anak, beberapa kali aku liat si anak juga 
ikut tampil di televisi bersama ibunya dengan muka penuh senyum, tidak keliatan 
kalo dia tertekan sama sekali, jadi sebaiknya kita jgn selalu menganggap bahwa 
klaim komisi2 tersebut selalu benar.
   
  Regards


  - Original Message 
From: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:32:06 PM
Subject: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Aku nih mau tanya kepada para pendamping perempuan dan anak korban
kekerasan... ...

Gimana kalo teman-teman di laporkan ke pihak kepolisian seperti yang
dialami oleh Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski?

Pernah nggak ya teman-teman mengalaminya? Please sharing dong
pengalamannya. ...

Dari kasus itu tuh aku makin yakin kalo pekerja kemanusiaan butuh
proteksi khusus agar jangan sampai terjadi lagi pelaporan kaya gitu
apalagi kalo nanti sampai dihukum.

Menurut teman-teman, pantas dan lazimkah yang dilakukan oleh ibu Yusi
itu yang katanya dari sebuah LSM Lembaga Pemerhati Anak (aku nggak
tahu namanya)?

Mengeluarkan statement kepada media thd keenganan Rasya untuk bertemu
ibunya?

Bisa di benarkan kah tindakan itu?
Bagaimana menurut teman-teman?

Pernahkah para pendamping perempuan dan anak berkumpul untuk membahas
aturan main pendamping atau `code of conduct'nya.
Adakah aturan UU-kita yang mengatur perlindungan untuk para pendamping
korban?

Lalu perannya KOMNAS perlindungan anak tuh sampai sejauh itu nggak
ya?Maksudnya memproteksi pendamping korban?

Please your comment...
Makasih untuk pencerahannya. ..
Thanks ya buat sharingnya.. .

Salam hangat,

Dinda




  



  
-
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! Autos.   

 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Re: [mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

2007-04-19 Thread Dewono Siswardiyanto

Inilah akibatnya kalau manusia ingin "playing god". Ujung2nya ya kembali ke
ucapan, "Polisi Syariah juga manusia".

Salam,
Dewono

On 4/20/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


HARIAN KOMENTAR
20 April 2007


*Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk*




*Aceh - Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah/WH) dari Dinas Syariah Islam
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, seharusnya menjadi pamong pencegah
perbuatan mesum dari warganya. Tapi anehnya, Polisi Syariah berinisial Ra
(27), malah diduga melakukan perbuatan mesum dengan seorang wanita, Ma (17),
di Desa Ie Masen, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis dini (19/04)
hari.*


*Informasi yang diperoleh dari masyarakat di desa tersebut, kedua insan
yang bukan muh-rim itu diciduk warga di kamar mandi, cuci dan kakus (MCK)
umum sekira pukul 01.30 WIB. Peristiwa memalukan itu sempat menghebohkan
warga setempat, karena kedua pelaku dikenal sangat baik dan alim, bahkan
wanitanya disebutkan sebagai lulusan pendidikan pesantren.*


*"Kami tidak menyangka mereka berbuat seperti itu, karena selama ini yang
laki-laki selalu ke masjid," kata seorang ibu yang tidak bersedia disebutkan
namanya. Namun, bagi para remaja di desa itu menilai Ra selaku petugas WH
sering bersikap arogan dalam pergau-lannya. "Kalau teman kami da-tang ke
rumah, dia selalu menegur dengan marah-marah. Bahkan, ada tamu laki-laki
ditempeleng, karena datang ke rumah teman wanitanya," ujar seorang gadis di
desa itu.
*

*Kasus pelanggaran syariat Islam itu kini sudah ditangani tokoh masyarakat
desa dan pihak Musyawarah Pimpinan Kampung (Muspika) Ulee Kareng. Ra yang
ditanya warta-wan menolak untuk menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Tetapi, ia mengakui perbuatan melanggar syariat Islam itu. Ia juga
menyatakan, akan bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan bersedia
menikahi Ma. *


*Pasangan tersebut pada hari itu juga dikabarkan akan dinikahkan di masjid
desa se-tempat. Pasangan itu sejak tadi malam diamankan di rumah Kepala
Dusun Desa Ie Masen, Ismail.(ihc*




[mediacare] 'Presiden Riau Merdeka' hanyalah seorang penipu

2007-04-19 Thread hangjebattiga
Kepada presiden Riau Merdeka yg tidak jadi dilantik ; Prof. Dr. 
Tabrani Rab atau yg akrab dipanggil pak Ngah merujuk berita detik.com 
tgl. 19 Apr 2007 tentang Fak. Kedokteran Tabrani Uiversity. Seorang 
tokoh melayu yang cukup terpandang di Riau ternyata hanyalah seorang 
penipu. Buktinya, Fakultas kedokterannya yg berdiri tahun 2004 sampai 
sekarang belum punya izin...hehehehe...gimana tuh pak ngah?! 

Saya jadi teringat ketika jaman Gusdur pak Ngah ini berusaha 
memerdekakan Riau. Untung saja gagal, kalau sampai dia jadi presiden 
mungkin lebih banyak lagi yang ditipunya. Kacau deh

Oh iya kawan-kawan wartawan Riau sekarang sedang panas2nya 
memperjuangkan OTSUS karena gak puas hanya dengan otonomi 
biasa.gimana yah...? Apa nantinya OTSUS malah jadi ajang untuk 
memperparah tipu-menipu di Riau..termasuk jugalah KKN??

salam
H. Manullang
@ 0813-65954222





[mediacare] brankasrd= transparansi Rumah Dunia

2007-04-19 Thread Rumah Dunia
www.brankasrd.wordpress.com adalah transparansi keuangan dan segala macam tetep 
bengek lainnya.
   
  ya, transparansi adalah sesuatu yang mudah kita lakukan. jika  rekan-rekan 
ingin mengetahui kemna saja larinya zakat, infaq, dan sedekah di Rumah Dunia, 
bisa langsung mengunjungi situs: www.brankasrd.wordpress.com. Kami terus 
meng-up date tulisan.
   
  Insya Allah, kami akan brusaha melaporkan sedetail mungkin tentang apa saja 
yang ada di Rumah Dunia yang berurusan dengan sumbangan uang atau barang. 
Amanah itu aan kami jaga. Insya Allah.
   
  Perlu juga diketahui, bahwa uang yang ditipkan donatur untuk Rumah Dunia 
tidak kami pergunakan untuk biaya makan sehari-hari kami. Uang yang ada di 
Rumah Dunia murni kami pakai untuk kegiatan dan operasional Rumah Dunia.
   
  Tetap semangat
  Jang RuDun
  www.rumahdunia.net
  www.brankasrd.wordpress.com
  www.golagong.com
  www.keluargapengarang.com
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] ELSEmotion on FRIDAY, APRIL 20th 2007

2007-04-19 Thread endy88
Else magazine present :
 
..::ELSEmotion::..


Friday, 20th April 2007
@SOHO Plaza Semanggi
18.00–22.00

Line up
THE DEANS
NFD PROJECT
PINBALL
ANNEMARIE
KRAYOLA


Organized by
PlanB Management
"If PlanA doesnt work, dont be shy to try PlanB"

Suported by
Tiger Beer
Active
Evion
Roica
Cavana
Cup & Cino
Avenue
Soho Music

For Info :
yurskie_planb@ yahoo.com
[EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Kontribusi artikel di media online wirausaha.com

2007-04-19 Thread sri_haryanti79
Dear all...

Telah hadir media online, wirausaha.com, berisi artikel-artikel dan
peluang usaha seputar dunia wirausaha. Terbuka kesempatan bagi
rekan-rekan yang ingin kontribusi tulisan, terutama di bidang
pemasaran dan periklanan, serta manajemen, strategi dan SDM. Bisa
dilihat di wirausaha.com. Tulisan, pertanyaan dan informasi lainnya
bisa dikirim ke email: [EMAIL PROTECTED]

Trima kasih.

Salam,
Sri Haryanti,
content editor





[mediacare] mohon bantuannya....

2007-04-19 Thread Riky Prakoso
Dear all,
   
ada yang tau CP marketing Petronas & Casrol Oil ga ?? 
butuh cepat neh...
   
   
thanks ya...
   
   
salam,

riky prakoso

MOD:

Castrol bisa diklik di:

www.castrol.com


blog komunitas castrol mania:

http://castrol-mania.blogspot.com





[mediacare] Tanya CP acara Kick Andi Metro TV dan 4 Mata Trans7

2007-04-19 Thread yd.permana
Adakah yang tahu CP acara Kick Andi Metro TV n 4 matanya Trans7??

Mohon bantuan temen-temen yang tahu..


Terima kasih

salam,


YD Permana


MOD:

Nini Sunny dari Kick Andy ada di milis ini.



[mediacare] Re: Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy. Selamat datang pelacuran liar..

2007-04-19 Thread ferry irawan
 Ormas Ordebaru- Golkar lagi.. Mo ganti kosmetik tetep aja mental Orde baru...
  Justru itu tujuannya kelompok preman mas..
  kalo pelacuran di lokalisir secara resmi..:
  1. penyebaran penyakit dan kesehatan terkontrol..
  2. adanya upaya pembekalan & pemberdayaan para pelacur lewat pelatihan2 
ketrampilan jadi mereka kerja disitu untuk sementara..
  3. pajak resmi dan perlindungan dari pemerintah..
  4. tidak adanya tempat pelacuran liar dijalanan dan tempat2 terselubung 
lainnya..
   
  jika lokalisasi pelacuran di tutup...
  1. Penyakit dan kesehatan tidak terkontrol ( penyebaran HIV Aids / dan PMS 
lainnya jd tidak terpantau)
  2. tanpa perhatian dari pemerintah pelacur2 tersebut terinjak2 hak2 nya ( 
pengetahuan lewat penyuluhan soal PMS dan pencegahannya tidak adanya proses 
pemberdayaan dr pemda serta perlindungan keamanan ) oleh para pelanggan dan 
germo, aparat dan preman.
  3. menjadi lahan pemerasan oleh2 oleh organisasi massa preman dan para paprat 
yang korup tanpa adanya pemasukan untuk pemda.
  4. semakin banyaknya pelacuran2 di jalanan dan tempat terselubung lainnya 
yang tentunya sasaran empuk para preman dan aparat korup.
   
  penutupan dengan alasan moral itu Tai kucing lah...!!!
   
  
 Re: Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy   Posted by: "Bagus 
Gedeetana" [EMAIL PROTECTED]   bgetana   Thu Apr 19, 2007 5:44 pm (PST)   Sejak 
kapan Pemuda Panca Sila jadi anti maksiat ?, dulu sebelum reformasi bodyguard 
semua nite club dan tempat maksiat di Bandung dan seluruh Indonesia. Ini 
merupakan sumber penghasilan utamanya selain dari perusahaan dan toko-2 sebagai 
sapi perahannya, mungkin sudah tidak dapat jatah lagi jadi lebih baik di tutup 
supaya tidak kebagian semua.

Salut untuk dr. Teddy Hidayat yang berani bicara apa adanya, dan berani 
menghadapi PP dan lainnya.

Salam,

Bagus

Budhiana Kartawijaya <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 

BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma’siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota Bandung 
mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit Hasan Sadikin 
(RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti operasi penutupan 
Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota 
ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang dimuat ”PR” bahwa penutupan 
Saritem hanya upaya mencari popularitas.
http://www.pikiran- rakyat.co. id/cetak/ 2007/042007/ 19/0207.htm

B


   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Re:'Presiden Riau Merdeka' Diadukan Mahasiswa

2007-04-19 Thread Horas Manullang
Kepada ‘Presiden Riau Merdeka’ Riau Merdeka yang tidak jadi dilantik.
Bertobatlah sebelum ajalmu tiba. Engkau banyak mendirikan Rumah Sakit di
Riau ada RS Tabrani Rab, RS Zaenab, dll. Tapi engkau bukan malah
menyembuhkan tapi justru bikin penyakit. Contohnya ini, mahasiswamu pun
sekarang jadi sakit. Sakit pikiran gara2 engkau tipu. Untung gak jadi
presiden. Kalau sempat jadi presiden lebih banyak lagi yang engkau
tipu…..hahahahahaha….
 
@ 0813-65954222
 
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.5/769 - Release Date: 4/19/2007
5:56 PM
 


[mediacare] Re: Meet The Gunman--warga amerika ato korea?

2007-04-19 Thread Hanz Tarore
Mba Maria,

Saya rasa di mana pun kejadiannya akan bisa seperti itu. Di indonesia jg pun 
bisa begitu. Let say ada orang barat yang sudah WNI berbuat tindakan extrim 
seperti itu. Meski uda WNI, pasti negara asalnya dibawa-bawa. Itu uda reaksi 
yang normal saya rasa. Tapi bukan berarti si negara asal (Korea) bisa disalahin 
hanya karena tindakan 1 orang Korea kan. Dan menurut pemberitaan, memang sih 
ini berdampak secara lsg dan tidak lsg pada orang asia secara umum di amerika. 
Besarnya dampak tersebut jg bervariasi tentunya.

Tapi yang saya tau, si orang Korea itu masih Green Card. Jadi secara 
kewarganegaraan, dia masih warga negara Korea. 

Semoga bisa sedikit mencerahkan.


Salam.


[mediacare] Waleed Hanya Jadi Korban Ikutan Tapi Dia Bukan Pahlawan

2007-04-19 Thread Hafsah Salim


> How Waleed Shaalan saves a classmate's life
> Waleed was a dedicated and passionate student of
> Civil Engineering. Waleed at that instant made a
> movement to distract the murderer's attention and was
> shot for the second time. At that time Waleed died
> and the murderer left the narrator to search for
> other victims."

Tidak benar bahwa Waleed menyelamatkan teman kelasnya, karena Waleed
itu ditembak oleh pembunuh karena dia bergerak, sedangkan teman
kelasnya yang katanya diselamatkan sama sekali tidak bergerak.
Bagaimana anda bisa menganggap hal itu sebagai menyelamatkan???  Tentu
saja tidak bisa.  Karena kalo teman si Waleed ini juga bergerak, maka
yang ditembak itu adalah dua2nya.  Si Waleed itu orang Arab jadi kalo
disuruh tiarap biasanya suka rikuh atau kadang2 gatel sehingga
terpaksa bergerak, tentu sial, ketahuan si  pembunuh kalo Waleed cuma
pura2 mati, jadi dia ditembak lagi sampai mati betulan.  Kalo memang
si Waleed mau membela menyelamatkan temannya, kenapa dia harus pura2
mati???  Harusnya dia berdiri dan mengejar penembaknya itu untuk
digeluti direbut pestolnya meskipun resikonya dia sendiri ketembak
mati, tapi cara ini membuat dia menjadi hero yang berusaha
menyelamatkan kawan2nya, bukan tidak mungkin si pembunuh malah jadi
takut dan lari.


Tetapi saya percaya bahwa Waleed adalah seorang muslim yang baik,
buktinya, dia bisa mendapatkan visa untuk
sekolah di Amerika, padahal tidak mungkin bisa dapat visa kalo tidak
lulus screening.

Saya ikut berduka cita dengan se-dalam2nya atas jatuhnya korban2 ini
termasuk tentunya kematian Waleed ini.


Ny. Muslim binti Muskitawati.










[mediacare] Syariat Islam Yes! Negara Islam No!

2007-04-19 Thread Harry fadil
Syariat Islam Yes! Negara Islam   No!
17 April 2007 21:25:32
Setiap muslim wajib melaksanakan syariat Islam. Namun untuk   
melaksanakannya tidak harus dengan mendirikan negara Islam. Demikian pendapat   
Gus Dur ketika ditanya oleh seorang aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)   
tentang pelaksanaan syariat Islam.


“Syariah Islam itu diadakan untuk dilaksanakan. Tapi   melaksanakan Syariat 
itu tidak harus dengan adanya negara Islam. Ini bedanya.”   tandas Gus Dur. 

“Saya itu setiap hari bersyariah. Saya nggak pernah   meninggalkan syariah. 
Tapi saya tidak pernah menjadi orang seperti mereka itu   (menginginkan negara 
Islam, red),” sambungnya. 

Demikian disampaikan Gus   Dur itu saat menjadi narasumber pada acara Kongkow 
Bareng Gus Dur, di Radio 68 H   Jl Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu 
(14/04/2007). 

Formalisasi syariat   Islam ini juga masih diperjuangkan oleh partai berasas 
Islam yaitu Partai   Keadilan Sejahtera (PKS). Kekhawatiran itu, kata Gus Dur 
membuat Muhammadiyah   menerbitkan surat edaran untuk organisasi otonomnya, 
supaya tidak menjalin kerja   sama dengan PKS. 

“PP Muhammadiyah merasa, PKS itu tidak berjuang untuk   kepentingan bersama 
sebagai bangsa, tapi hanya untuk kepentingan yang lebih   sempit. Itu 
alasannya! Itu bagus sekali,” kata Gus Dur menanggapi terbitnya   Surat 
Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 149 Kep/1.0/b/2006 tentang Kebijakan PP   
Muhammadiyah tentang Konsolidasi Organisasi dan Amal Usaha Muhammadiyah.   

Dikatakan Gus Dur, sejak awal Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah   adalah 
tulang punggung nasionalisme. “Maka, adanya surat edaran PP Muhammadiyah   itu 
menjadi sangat penting sekali,” ujarnya. 

Mantan ketua PBNU ini   menilai sikap nasionalisme inilah yang membedakan PKS 
dengan NU maupun   Muhammadiyah. “Saya pernah ketemu almarhum Syeikh Abdul Aziz 
bin Baz. Menurut   dia, kalau bukan negara Islam ya bukan negara. Kalau itu 
yang diusung PKS, terus   terang saja NU juga keberatan. “ 

Mengapa? Gus Dur menjelaskan karena   pada Muktamar ke-9 di Banjarmasin tahun 
1935, NU sudah menyatakan, untuk   melaksanakan Syariah Islam, itu tidak wajib 
adanya negara Islam. “Kalau mbalik   lagi nuruti PKS, ya kita akan rugi,” 
imbuhnya. 


Bukan Musuh   

Pada saat sama, Gus Dur menyatakan kegembiraannya, karena   kemampun organisasi 
Islam moderat kini kian baik dan disegani. “Kemampuan   organisasi moderat 
Islam semakin baik, hingga mereka bisa mengatasi kaum garis   keras,” ujarnya. 

Namun demikian Gus Dur mengingatkan, bahwa massa garis   keras itu bukanlah 
musuh, melainkan saudara. “Kita dudukkan masalahnya dulu.   Yang kita tentang 
itu tindakan kekerasan itu, bukan orangnya,” pesannya.   

“Jadi, yang penting bukan perbedaan kita dengan mereka, melainkan   bagaimana 
perbedaan itu kita jalankan,” imbuhnya. 

Karena itu, Gus Dur   menolak keras keinginan sebagian orang yang hendak 
melenyapkan kelompok garis   keras itu. “Saya sebagai muslim berpikir lain. Apa 
kita tidak bisa mencari   prinsip-prinsip supaya bisa hidup bersama? Selama 
masih percaya pada Tuhan dan   Muhammad itu pesuruh Tuhan, maka selama itu pula 
saya tidak bisa mencap mereka   sebagai kafir. Islam yang bener ya begitu,” 
tegasnya. (Diolah dari www.gusdur.net)




-
KOMENTAR rais   sonaji (rais) menulis:
Ass. Wr. Wb.

Saya sejalan dengan pandangan   Gus Dur, kita seyogyanya tidak memaksakan untuk 
mendirikan negara Islam. Karena   jika ini terjadi, maka bersiap-siaplah untuk 
menuai kehancuran total sebuah   bangsa. Kita sudah memiliki konsep dasar 
"Pancasila" dan "Bhineka Tunggal Ika".   Dua konsep dasar itu, seyogyanya cukup 
untuk menjadi pijakan bagi Bangsa ini   untuk tetap kokoh berdiri. Terimakasih.

Wass. Wr.Wb. rais   sonaji (rais) menulis:
Ass.wr.wb.

Semua agama yang diturunkan   Allah SWT kepada manusia di bumi ini pada 
awal-mulanya baik dan benar. Dimana   esensinya sama dengan agama Nabi Ibrahim 
a.s. dan Nabi Muhammad SAW yaitu agama   Tauhid, agama yang mengesakan Allah 
SWT, (Tuhan Yang Maha Esa). Meskipun   esensinya sama (Tauhid), namun ada 
kemungkinan agama pun mengalami evolusi   (diturunkan secara bertahap sesuai 
kebutuhan manusia dan ini sepenuhnya berdasar   pada Pengetahuan dan 
Kebijaksaan-Nya Yang Maha Sempurna). Arah evolusi agama ini   menuju 
kesempurnaan, dan kesempurnaan tersebut dicapai pada agama Islam. Maka   atas 
dasar pemahaman ini, tidaklah dapat dibenarkan kita "mengkafirkan" orang   lain 
selama "orang" tersebut meyakini Keesaan Allah SWT dan menyakini bahwa   
seluruh Nabi, Rasul (dari sejak Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad SAW) serta  
 seluruh kitab-kitab yang telah diturunkan-Nya itu adalah benar adanya.   

Wallahua'lam. Kebenaran itu sesungguh-Nya datang dari-Nya, Allah SWT,   
Pembimbing Mutlak Pada Kebenaran, namun jika ada kesalahan sepenuhnya itu lahir 
  dari kebodohan dan kekurangan saya sendiri selaku manusia.  nida'ul   
ikromah (nida) menulis:
Indone

[mediacare] Let's hAve MOre FuN this Evening!

2007-04-19 Thread Enna Sudartama
whAt else YoU caN do this fRidAy evening?

hang out with lovely friends since
afternoon...
after awhile you need to enjoy a gig
from expat band
HALLO MISTER

cOMe tO

STAR DELI KEMANG
Jl. Kemang Selatan Raya No. 5
Jakarta

check this link to know, how fun was
last time ;-)

  
makeURL("http://enaliya.blogs.friendster.com/phot","eHNsL2J1bGxldGluLnhzbA==";); 
 http://enaliya.blogs.friendster.com/photos/march07hmshowep/hminaction.html

  makeURL("http://hallomister.com","eHNsL2J1bGxldGluLnhzbA==";);  
http://hallomister.com

==
Hallo Mister are four expat guys from
assorted countries, now living in
Jakarta, who play a wide range of rock
and pop songs spanning the sixties
until today.

They play original songs and also play
covers, including tunes from artists as
diverse as U2, Nickelback, The Cure,
Van Halen, Van Morrison, Neil Young,
The Who, Rod Stewart, Bad Company, Cat
Stevens, Steve, Miller, Bryan Adams,
Creedence Clearwater Revival, Coldplay
and many others.


   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Butuh Info Free Magazine yg edar di Bandung

2007-04-19 Thread dotty rahmatiasih
Dear Milist-ers...
  
  Saya butuh info nama dan contact person free magazine yang beredar di  
Bandung, khususnya utk target khalayak anak muda (Pelajar SMU &  mahasiswa). 
Jika ada yang tau, mohon di share ya infonya. Many thx.
  
  Regards,
  Dotty
  
  
  
  


[mediacare] Maraknya Pencatutan Nama NU

2007-04-19 Thread Harry fadil
MARAKNYA PENCATUTAN NAMA NU
Bagdja: Harus Konsultasi Dulu dengan   PBNU 
Jumat, 20 April   2007 10:44 
Jakarta, NU Online
Ketua PBNU   H. Ahmad Bagdja menyatakan bahwa nama NU tidak bisa digunakan 
sembarangan karena   ini menyangkut sebuah organisasi yang memiliki aturan dan 
tata tertib.   Penggunaan Nama NU untuk membentuk organisasi tertentu harus 
berkonsultasi   dahulu dengan PBNU.
“Nama NU memang bisa dipakai oleh siapa saja, tetapi harus   seusai dengan 
aturan. Ada hak dan tanggung jawab yang harus dipenuhi, jadi harus   seimbang,” 
tuturnya, Jum’at.
Pada Kamis kemarin (19/4) sekelompok anak muda mendirikan   Angkatan Muda 
Nahdlatul Ulama (AMNU). Meskipun menggunakan nama NU, tapi   organisasi ini 
tidak secara resmi terkait dengan NU. Terdapat juga kelompok lain   yang 
menggunakan nama NU seperti Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU), Kaum Muda   
Nahdlatul Ulama (KMNU) dan lainnya.
Ketua Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Alumni) Pergerakan   Mahasiswa 
Islam Indonesia (FOKSIKA PMII ini berpendapat terdapat beberapa motif   
pendirian organisasi atau kelompok dengan nama NU. 
“Mungkin ada kelompok atau orang yang ingin memanfaatkan   nama dan 
kebesaran NU untuk kepentingan Pilkada atau peluang politik lainnya,”   
tuturnya.
Kemungkinan kedua adalah ada kelompok yang tidak puas   karena tidak bisa 
masuk ke dalam struktur resmi NU seperti dalam PBNU, GP Ansor,   IPNU atau 
lembaga dibawah NU lainnya sehingga mereka berinisiatif untuk membikin   
organisasi dengan menggunakan nama NU.
Bagdja menegaskan pada prinsipnya PBNU tidak pernah   menghalangi 
kreatifitas anak muda NU, bahkan PBNU harus mengembangkan kadernya   untuk 
lebih kreatif. Namun diingatkan semuanya harus searah dengan kebijakan   PBNU.
“Yang jelas mereka kan harus konsultasi dulu dengan PBNU,   siapa tahu 
kalau kegiatannya jelas, kan bisa diintegrasikan dengan lembaga NU   yang ada,” 
tandasnya.
Meskipun saat ini ada beberapa kelompok yang menggunakan   nama NU, namun 
Bagdja menjelaskan saat ini belum ada niat dari PBNU untuk   menuntut ke 
pengadilan. “Mereka kan baru kelompok saja, bukan organisasi yang   memiliki 
AD/ART,” paparnya. (mkf)

  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] (Black Campaign?) Re: Kerugian Dua tahun,.., Direksi PT Garuda Indonesia naik Gaji

2007-04-19 Thread Adijoyo Adidoyo
Ha ha ha esmosi sekali Bung Eka ini.

Saya tdk marah2 Bung, saya juga tdk ada kelompok Bung seperti yg
dipikiran Bung, wong saya bukan preman, juga bukan politisi.

Saya hanya melihat data2 atau info yg Bung posting ke publik, lucu
gitu loh.

Jadi, selamat menjalankan agenda mulianya Bung, jadilah pejuang!
Jadilah pejuang yang bertanggung jawab Bung! Jangan gentar atau ragu
kalau Bung yakin Bung BENAR.

Buktikan bahwa Bung benar-benar tulus.

Tapi, juga jangan lupa tugas utama Bung sebagai karyawan, jangan
karena (maaf) misalnya tidak perform di kantor, lantas punya kegiatan
ekstrakulikuler berpolitik praktis di kantor, demo dll. Bung itukan
kerjaan kita waktu kuliah, waktu belum punya gawean ha ha ha.

Selamat berjuang Bung! (berjuang utk siapa ya ha ha ha)

salam
Doyo



--- In mediacare@yahoogroups.com, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Bung Adijoyo Adidoyo,
> 
> Saya tidak tau siapa yang anda katakan kami(baca:Kelompok anda)itu, 
kami yang anda maksud itu atas nama siapa? untuk kepentingan siapa?.
> 
> Saya tidak mengerti mengenai maksud anda bahwa saya melakukan black 
campaign, anda dapat mencheck data2 yang saya berikan...adakah yang 
palsu dan membusukan publik?, 
> 
> Perlu saya sampaikan sekali lagi bahwa saya mengutip dari RSM AAJ 
Associates untuk menanggapi Iklan Manajeme PT Garuda Indonesia di 
harian Kompas tanggal 16 April 2007 halaman 21. dengan kepala 
tulisan: 
> "terima kasih atas dukungan anda"
> 
> Saya tidak mengerti kemarahan anda disini, padahal media2 cetak dan 
televisi, sudah cukup informasi dan tayangan bahwa penyimpangan yang 
ada di PT Garuda Indonesia sudah dilaporkan ke KPK dan telah 
dilaporkan BPK. Dua Institusi resmi Pemerintah tersebut ternyata 
menemukan hal yang sama.
> 
> Saya tidak mengerti kenapa anda dan kelompok anda tidak mau melihat 
dan mendalami "keunikan" pemakaian Penyertaan Modal Pemerintah yang 
turun pada bulan Maret 2007. 
> 
> Saya tidak tahu agenda2 khusus anda, Kelihatannya anda dan kelompok 
anda "hanya" tertarik pada point STRATEGIC PARTNER..ada apa ini?
> 
> Tanpa banyak basa basi busuk, 
> Untuk jelasnya anda bisa berkunjung ke Kantor Serikat pekerja di 
Medan Merdeka Selatan no 13 Lt 6, bertemu dengan Wakil2 dari Serikat 
Bersama, anda dan Kelompok anda bisa check kebenaran pernyataan 
SEKBER dan juga tulisan Saya dan juga alasan Keberatan Serikat kami 
atas Strategic Partner.
> 
> Undangan itu berlaku untuk anda dan semua orang yang 
mengatasnamakan kelompok anda...itupun kalo anda punya nyali untuk 
mencari kebenaran dan juga memang benar anda dan kelompok anda tidak 
mempunyai kepentingan serta ikut terlibat dalam pembusukan di PT 
Garuda Indonesia. 
> 
> (Tapi saya yakin, anda dan kelompok anda tidak punya nyali untuk 
itu dan hanya berani di ditataran tulis-menulis saja)
> 
> Setelah dan sesudah kekantor Serikat kami, anda dan kelompok anda 
bisa datang ke kantor manajemen untuk melakukan balance informasi, 
tidak rumit kan? itupun kalo memang anda dan kelompok anda mempunyai 
niat semata untuk kebaikan. 
> 
> Terus terang saya dan rekan2 paling sebel sama orang2 yang senang 
membodoh-bodohi publik utk kepentingan pribadi atau kelompoknya.(maaf 
numpang mengutip, karena banyak sekali maling teriak maling) 
> 
> Tulisan anda atas nama kelompok anda:
> "Termasuk siapapun dibelakang Anda, yang membiayai Anda. (Karena 
biasanya setiap masalah atau rusuh di Republik ini selalu ada yang 
mencukonginya, alias sponsor gitu loh, 
> wajar karena tanpa budget mana bisa jalan)"
> 
> Buat saya ini adalah Tuduhan yang sangat meng-asyikan dan 
Menyenangkan..(Sungguh Kasihan sekali anda dan kelompok anda, hanya 
bisa menuduh dan menulis dengan cara2 seperti ini)
> 
> Demikian dan hormat saya pada anda dan kelompok saya.
> 
> Eka Wirajhana
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Adijoyo Adidoyo <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 18, 2007 8:42:40 PM
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Black Campaign?) Re: Kerugian Dua 
tahun,.., Direksi PT Garuda Indonesia naik Gaji
> 
> Bung Eka Wirajhana (atau siapapun Anda)
> 
> Terima kasih atas infonya yang panjang lebar, nampaknya informasi 
> keuangan internal.
> 
> Tanpa bermaksud mencampuri urusan internal Anda, saya jadi tertarik 
> mencoba pelajari data2 Anda. Tertarik dengan modus operandi yg kini 
> marak di BUMN-BUMN.
> 
> Dari data2 Anda, terutama yg terakhir, saya dan rekan2 hanya 
bertanya 
> SO WHAT? 
> 
> Maaf data2 Anda sama sekali tidak significant Bung, dan tidak 
> singkron gitu loh dgn statement Anda dibawah ini 
> 
> "Kami menolak rencana Penyelamatan PT Garuda Indonesia dengan cara
> STRATEGIC PARTNER yang dilakukan pada saat kondisi Garuda sedang
> terpuruk dan pada saat Value dari Garuda sangat rendah"
> 
> Masalah Garuda sudah menjadi masalah publik Bung Eka, saya rasa 
semua 
> orang yang sedikit mengetahui ilmu keuangan sangat paham apa 
> sebenarnya CORE PROBLEM Garuda dari tahun ke tahun, dari dulu 
sampai 
> sekarang. Apalagi lembag

[mediacare] SBKRI Hanya Mati Suri

2007-04-19 Thread HKSIS
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/19/nas10.html
HUKUM
SBKRI Hanya Mati Suri
Oleh
Meilisa Husein

Hak dasar seseorang untuk bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif 
dan memperoleh status kewarganegaraan telah dijamin melalui Undang-Undang 
Dasar 1945 dan amendemennya. Hingga saat ini penghapusan upaya diskriminasi 
berkaitan dengan status kewarganegaraan telah dilakukan pemerintah. Adanya 
Keputusan Presiden No 56 Tahun 1996 dan Instruksi Presiden No 5 Tahun 1999 
menyatakan bahwa Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) 
tidak dibutuhkan lagi. Faktanya, ternyata tidaklah demikian.
Berawal dengan penerapan asas sanguinis dalam UU No 62 Tahun 1958, yaitu 
status kewarganegaraan didasarkan pada darah keturunan dari ayah, membawa 
dampak kepada warga negara Tiongkok yang ada di Indonesia pada saat itu. 
Permasalahan warga negara Tiongkok inilah yang menimbulkan status 
dwikewarganegaraan karena Republik Rakyat Tiongkok juga menerapkan asas 
sanguinis sejak tahun 1929. Konflik ini sempat muncul pada tahun 1965, 
sehingga situasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan RRT memanas 
disertai dengan adanya pemulangan warga negara Tiongkok.
Mereka yang tertinggal dan memilih untuk menetap di Indonesia kemudian 
mengajukan kewarganegaraan melalui proses naturalisasi. Kepemilikan bukti 
kewarganegaraan (SBKRI), termasuk keturunannya sangat penting, sebagai 
jaminan bahwa mereka lahir di wilayah negara Indonesia, dan memenuhi 
persyaratan utama menjadi warga negara Indonesia.
Ironisnya, praktik-praktik SBKRI dalam kepengurusan administrasi 
kependudukan masih berlaku dan masih dapat ditemukan dalam situs resmi 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta www.jakarta.go.id dan 
www.kependudukancapil.go.id. Demikian pula dalam pengurusan permohonan 
paspor di kantor imigrasi.
Lagi pula itu juga masih tercermin dalam beberapa aturan hukum, di antaranya 
pertama, Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi No F-UM.06.01-845 
tertanggal 9 Juli 2002 perihal SBKRI bagi Permohonan Paspor RI. Syaratnya 
cukup melampirkan Akta Kelahiran dan KTP.
Apabila diketemukan kecurigaan/hal-hal yang berlawanan, misalnya tidak dapat 
berbahasa Indonesia, kepada yang bersangkutan dapat dimintakan bukti 
kewarganegaraan atas namanya, orang tuanya, atau suaminya, dan diadakan 
penyelidikan hingga tuntas. Begitu halnya Surat Edaran Direktorat Jenderal 
Imigrasi No UM01.10-0626, tertanggal 15 April 2004 perihal SBKRI bagi 
permohonan Paspor RI, juga mencantumkan dalam kasus-kasus tertentu sebelum 
penerbitan paspor RI. Lainnya adalah Surat Edaran Direktorat Imigrasi No 
F-IZ.02.07-1025, tertanggal 3 Agustus 1998 perihal Keraguan Status 
Kewarganegaraan RI terhadap seorang yang mempunyai ciri-ciri/profil, seperti 
orang asing tetapi tidak memiliki SBKRI.
Uraian di atas secara kasat mata memperlihatkan bahwa praktik-praktik 
diskriminasi masih tetap berlangsung hingga sekarang. Hal ini jelas 
menimbulkan pertanyaan karena pengertian keragu-raguan itu sendiri tidak 
mempunyai batasan yang jelas dan menimbulkan ketidakpastian hukum.

Peneliti Yayasan Pengkajian Hukum Indonesia (YPHI).


RE: [mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

2007-04-19 Thread Renata Arianingtyas
kok gak ada hukumannya? diskriminatif amat ya? Kalo non WH selalu dihukum
cambuk, tapi yang WH malah dibiarkan tanpa hukuman. Seingat saya Syariat
Islam sangat toleran dan tidak diskriminatif. 
 
renata

  _  

From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Dewono Siswardiyanto
Sent: Friday, April 20, 2007 6:39 AM
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk



Inilah akibatnya kalau manusia ingin "playing god". Ujung2nya ya kembali ke
ucapan, "Polisi Syariah juga manusia".

Salam,
Dewono



On 4/20/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]  se> wrote: 



HARIAN KOMENTAR
20 April 2007
 

Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk 

 


Aceh - Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah/WH) dari Dinas Syariah Islam
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, seharusnya menjadi pamong pencegah
perbuatan mesum dari warganya. Tapi anehnya, Polisi Syariah berinisial Ra
(27), malah diduga melakukan perbuatan mesum dengan seorang wanita, Ma (17),
di Desa Ie Masen, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis dini (19/04)
hari. 


Informasi yang diperoleh dari masyarakat di desa tersebut, kedua insan yang
bukan muh-rim itu diciduk warga di kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) umum
sekira pukul 01.30 WIB. Peristiwa memalukan itu sempat menghebohkan warga
setempat, karena kedua pelaku dikenal sangat baik dan alim, bahkan wanitanya
disebutkan sebagai lulusan pendidikan pesantren.


"Kami tidak menyangka mereka berbuat seperti itu, karena selama ini yang
laki-laki selalu ke masjid," kata seorang ibu yang tidak bersedia disebutkan
namanya. Namun, bagi para remaja di desa itu menilai Ra selaku petugas WH
sering bersikap arogan dalam pergau-lannya. "Kalau teman kami da-tang ke
rumah, dia selalu menegur dengan marah-marah. Bahkan, ada tamu laki-laki
ditempeleng, karena datang ke rumah teman wanitanya," ujar seorang gadis di
desa itu. 


Kasus pelanggaran syariat Islam itu kini sudah ditangani tokoh masyarakat
desa dan pihak Musyawarah Pimpinan Kampung (Muspika) Ulee Kareng. Ra yang
ditanya warta-wan menolak untuk menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Tetapi, ia mengakui perbuatan melanggar syariat Islam itu. Ia juga
menyatakan, akan bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan bersedia
menikahi Ma.  


Pasangan tersebut pada hari itu juga dikabarkan akan dinikahkan di masjid
desa se-tempat. Pasangan itu sejak tadi malam diamankan di rumah Kepala
Dusun Desa Ie Masen, Ismail.(ihc 





 


--
This message has been scanned for viruses and dangerous content
Checked by Kaspersky Lab Technology
Definition count:  283918
Definition date:  2007/04/19
MDAV version: 2.2.9

http://www.tifafoundation.org
--

Re: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

2007-04-19 Thread vriana indriasari
Setuju banget...
   
  Bahkan kalo bener anak itu ada ketakutan ketemu ibunya, seharusnya itu 
dihilangkan, bukan malah dipelihara. Sekejam-kejamnya Ibu kandung, selama dia 
tidak mengalami sakit kejiwaan, tak akan membunuh anaknya..
   
  Mungkin para pekerja sosial butuh proteksi, tapi lebih membutuhkan pembatasan 
yang jelas tentang kewajiban mereka agar pemerhati anak tidak bergeser jadi 
Pemerhati keluarga orang.

siauw ve <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya tidak ingin mengomentari ttg pelaporan yg dilakukan oleh 
Tamara, biarlah itu menjadi masalah hukum sehingga ketahuan mana benar dan mana 
yg salah, cuma kalo kita liat adegan di TV ketika Tamara ketemu putranya itu, 
aku ga melihat sedikitpun tanda - tanda kalo si anak takut dengan ibunya 
seperti yg selama ini diklaim oleh pihak komnas PA dan sang suami. Aku sudah 
punya anak dan bisa membedakan raut anak ketika takut dan tertekan. Sebelum 
pengadilan memutuskan hak asuh si anak, beberapa kali aku liat si anak juga 
ikut tampil di televisi bersama ibunya dengan muka penuh senyum, tidak keliatan 
kalo dia tertekan sama sekali, jadi sebaiknya kita jgn selalu menganggap bahwa 
klaim komisi2 tersebut selalu benar.
   
  Regards


  - Original Message 
From: Titiana Adinda [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:32:06 PM
Subject: [mediacare] Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Kasus pelaporan Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski

Aku nih mau tanya kepada para pendamping perempuan dan anak korban
kekerasan... ...

Gimana kalo teman-teman di laporkan ke pihak kepolisian seperti yang
dialami oleh Ibu Yusi oleh Tamara Bleszynski?

Pernah nggak ya teman-teman mengalaminya? Please sharing dong
pengalamannya. ...

Dari kasus itu tuh aku makin yakin kalo pekerja kemanusiaan butuh
proteksi khusus agar jangan sampai terjadi lagi pelaporan kaya gitu
apalagi kalo nanti sampai dihukum.

Menurut teman-teman, pantas dan lazimkah yang dilakukan oleh ibu Yusi
itu yang katanya dari sebuah LSM Lembaga Pemerhati Anak (aku nggak
tahu namanya)?

Mengeluarkan statement kepada media thd keenganan Rasya untuk bertemu
ibunya?

Bisa di benarkan kah tindakan itu?
Bagaimana menurut teman-teman?

Pernahkah para pendamping perempuan dan anak berkumpul untuk membahas
aturan main pendamping atau `code of conduct'nya.
Adakah aturan UU-kita yang mengatur perlindungan untuk para pendamping
korban?

Lalu perannya KOMNAS perlindungan anak tuh sampai sejauh itu nggak
ya?Maksudnya memproteksi pendamping korban?

Please your comment...
Makasih untuk pencerahannya. ..
Thanks ya buat sharingnya.. .

Salam hangat,

Dinda




  



  
-
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! Autos.   

 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Blog bisa menghasilkan uang lhoooo - baca ya

2007-04-19 Thread www.ikka
Dengan hormat,
Pada kesempatan ini, kami 
mengundang website (situs maupun blog) Anda untuk bergabung menjadi partner 
dalam jaringan Virtual Vending (V2). Sebagai partner Anda dapat memasang 
Virtual Vending Machine pada website ataupun blog Anda. Virtual Vending Machine 
ini adalah mesin iklan yang akan menampilkan iklan-iklan yang akan ditempatkan 
pada website bapak, untuk mesinnya itu sendiri berukuran 137px x 244px. Untuk 
lebih jelasnya dibawah ini akan saya tampilkan shortcut dari V2 machine
   
   
   
   
   
   
Untuk Item Iklan yang ditampilkan berupa Flash yang akan 
berganti-ganti dalam durasi 10 detik per Item, untuk Contact Personnya dapat di 
isikan sesuai keinginan pemasang iklan
   
  Benefit yang dapat anda peroleh sebagai partner Virtual Vending antara  lain:
  1. Mendapatkan profit sharing 
  2. Meningkatkan promosi website ataupun blogs Anda dari aktivitas user di V2
  3. Meningkatkan traffics kunjungan ke website/blogs Anda
  4. Vending mesin yang nantinya ada di website Anda, juga dapat 
  dimanfaatkan untuk mempromosikan produk/jasa Anda secara GRATIS
   
  Hak Partner
  Menerima pembagian hasil usaha yang diatur  sebagai berikut:
  1.  Untuk setiap Iklan Individu yang ditayangkan di portal Partner maka 
Partner akan menerima 5 persen dari biaya iklan individu yang diterima V2. 
  2.  Untuk Iklan Banner Sisipan (Insertion Banner) dan Iklan Banner Penuh 
(Full Banner) seukuran 133 X 240 pixels yang ditayangkan di portal Partner maka 
Partner berhak untuk mendapatkan pembagian hasil sebesar 20 persen dari biaya 
iklan banner yang diterima oleh V2. 
 
  Catatan: 
  1.  Semua penerimaan bagi hasil akan terkena Pajak Penghasilan sesuai 
ketentuan perundang-undangan.
  2.  Untuk Iklan dan atau masa tayang tambahan yang diterima oleh pemasang 
iklan sebagai Bonus atau kerja sama promosi selama masa promosi maka 
perhitungan komisi di atas tidak berlaku untuk itu Pihak V2 akan memberikan 
bukti perjanjian promosi kepada Partner.
   
  3.  Partner berhak memilih jenis kategori produk yang tidak boleh 
ditayangkan di website milik Partner dengan mengisi Form Data Website Partner. 
Pada saat penayangan jika Partner merasa bahwa isi iklan bertentangan maka 
Partner pada kesempatan pertama menghubungi pihak V2 untuk menyatakan 
keberatannya.
   
  Langkah - Langkah untuk menjadi website partner: (Free / Gratis)
   
  1. browse www.virtualvending.net
  2. klik link di sebelah kiri atas "Becoming V2 Partner"
  3. Ikuti langkah-langkah selanjutnya
  4. Pada saat pengisian data, pada kolom refferer mohon diisikan www
  Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi , di website ini dapat dilihat 
beberapa website partner kami yang telah memasang Virtual Vending Machine   
   
  www.virtualvending.net 
  List of V2 Partners   
  
 Business & Finance  G&P   Consulting 
 Intimedia   Talents 
 Kebab   Turki-babarafi.com 
  WaralabaKu.com   
 Money   Resources 
 Forex Signal Blog 
 Posisi Forex Gue 
 Trik   Media Solution 
 Managing   Money 
 Majalah   Marketing 
 Portal   Bisnis HOT Indonesia 
 Langit Biru 
 WSyakinah Muslim Collection 
 Berani   Bisnis  
 Morepict   
 Suketeki   
 Jimmy Dimas Wahyu Indraseno 
 
  Computers & Internet  Adrianto's   Blog 
 d-ware One   Stop IT Solution 
 SewaKomputer.com   
 Pradipta   Online 
 Gogonai 
Cultures & Community  Pecas   Ndahe Blog 
 dkusdeni   Blog 
 MLC   Library 
 Wikimu.com   
 PKSplus   
 Learning   and Motivation Spirit 
 Portal   AMA-DKI Jaya 
  Learning   and Motivation Spirit 
 Berani   Gagal 
 Berani   Gagal 
 MICROSIA   
 Mapala.net 
 
  Entertainment & Arts  Guyonan Blog 
 aLL   About Korea 
 
  Family & Home  Bekerja   Dari Rumah 
 
  Games  No websites in this category.
 
 
  Government & Politics  No websites in this category.
 
 
  Health & Wellness  Health Care 
 oTaKaTiK   - Terapi Gelombang Otak 
 Get   Slim - Get Life 
 Gajahsora   
 Program Pelangsingan Badan 
 Ustad   
 Cellfood   Online 
 Detokshop   
 Terapi   Biofir 
  
  Hobbies & Crafts  Hobbies   - Komik Hitam 
 
  Music  Radio-M   107.1 FM - Enjoy Music & News 
 Radio   ZORA 90.1 FM 
 
  Recreation & Sports  TokoHelm.com   
 Bulutangkis.com   
 berapaberapa.com   
 Liburan Info   
 
  Regional 

[mediacare] Ketua MK: Paham Komunis Tidak Perlu Dilarang....Buku Sejarah Heboh Ditarik Lagi?

2007-04-19 Thread Wuryanano Raden
Alasan Buku Sejarah Di Tarik Lagi?...
   
  Saya baca berita, gara-gara di dalam buku sejarah yang jadi panduan 
sekolah-sekolah...tidak mencantumkan "PKI" setelah kalimat G 30 S, maka 
sekarang ini sudah diperintahkan untuk ditarik semuanya dari seluruh sekolah se 
Indonesia...
   
  Sebagai masyarakat awam, sungguh saya tidak mengerti, hanya gara-gara akronim 
"PKI" semua buku sejarah di sekolah se Indonesia harus dicabut dari 
peredarannya? Hanya dengan alasan yang terkesan "dibuat-buat".
   
  Pertanyaannya: "Kenapa tidak dari awal dulu, sebelum buku sejarah itu 
diterima sebagai buku panduan di sekolah; yang semestinya sudah melewati 
tahapan "check & recheck" sebelum diputuskan sebagai buku panduan sejarah 
Indonesia di seluruh sekolah?
   
  Coba bayangkan, perlu berapa milyar rupiah lagi untuk mengganti order buku 
sejarah yang dicabut tsb? Dan, saya yakin pasti proyek seperti inilah yang 
diinginkan. Seperti heboh LAPTOP anggota DPR, yang harganya kalau dihitung PER 
LAPTOP bisa sampai di atas 25 juta rupiah...dan belum tentu nanti kalau beli 
dengan spesifikasi yang benar, sesuai dengan harganya...untuk pihak media masa 
cepat "action"...jika tidak...wah...seperti berita LAPTOP anggota DPRD Kediri, 
satu bijinya senilai lebih dari 25 juta rupiah.
   
  Padahal saya beli Laptop yang paling bagus saja cuma 20 Juta rupiah saja...
   
  Kembali ke Laptop eh..ke Buku Sejarah yang ditarik
   
  Yah, saya cuma ingin mengungkapkan "uneg-uneg" saya saja, rasanya enak juga 
jika bisa menjadi "orang-orang pengambil keputusan bangsa" dan setiap 
keputusannya langsung harus dilaksanakan para rakyat ini...bukan wakil rakyat 
lho...tapi para rakyat jelata inilah yang selalu jadi pelaksana tugas dari 
"orang-orang di atas itu"...
   
  Sekian uneg-uneg saya ya.
   
  Wasalam,
  Wuryanano

HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/18/nas02.html
  Ketua MK: Paham Komunis Tidak Perlu Dilarang
  

Oleh
Tutut Herlina

Jakarta–Paham komunis di masyarakat saat ini tidak perlu dilarang. Kepolisian 
maupun kejaksaan bahkan harus menindak jika ada pihak-pihak yang melakukan 
anarki karena tidak suka dengan suatu paham.

UUD 1945 yang menjadi landasan hukum tertinggi bagi kehidupan bernegara 
menjamin secara tegas tentang kebebasan bagi setiap warga negara untuk berpikir 
dan berkeyakinan. 
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie, usai peluncuran buku, 
mengatakannya di Jakarta, Selasa (17/4) malam. Menurutnya, pemerintah harus 
meluruskan kondisi masyarakat yang seperti ini.
Dia mengatakan, meski paham komunis tidak dilarang, bukan berarti organisasi 
komunis boleh ada. Pelarangan komunis dijadikan ideologi organisasi tersebut 
saat ini bukan hanya diatur melalui undang-undang (UU) tetapi juga konstitusi 
yang merumuskan spirit pancasila. 
“Tapi kalau bukan organisasi, komunis itu tidak apa-apa. Kalau organisasi tidak 
secara eksplisit enggak bisa dihalang-halangi. Cuma, ya itu masih ada perbedaan 
antara dunia ide yang kita ru-muskan dalam konstitusi dan perilaku,” jelasnya. 
Ia mengingatkan pemerintah memiliki tugas untuk melakukan pendidikan terhadap 
masyarakat sesuai dengan pandangan konstitusi. Diskriminasi terhadap mantan 
anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pun seharusnya juga tidak boleh lagi 
terjadi. Terlebih, MK telah memutuskan untuk mengembalikan hak-hak 
politik—dipilih maupun memilih—bagi eks PKI. 
Putusan MK tersebut, kata Jimly, seharusnya justru menjadi legal policy hukum 
bagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun pemerintah untuk tidak lagi membuat 
peraturan yang diskriminatif. Dengan adanya putusan MK tersebut, pemerintah 
seharusnya juga segera merevisi segala jenis peraturan yang mendiskriminasi 
mantan anggota PKI. 
Saat ditanya soal adanya tindakan anarki oleh beberapa kelompok terhadap 
pihak-pihak yang memiliki pemikiran komunis, dia berpendapat, kejaksaan dan 
kepolisian memiliki tugas untuk bertindak. 
Sementara itu, mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Wardiman 
Djojonegoro menyatakan anggapan tentang adanya pelarangan komunisme sangat 
berlebihan. Alasannya, saat ini banyak buku-buku mengenai pokok-pokok pemikiran 
komunis yang beredar di berbagai toko buku. 
Namun, terkait dengan penyitaan buku sejarah kurikulum 2004 yang tidak 
mencantumkan PKI dalam peristiwa 30 September oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) 
sudah tepat. Kebijakan pemerintah secara resmi masih menganggap PKI sebagai 
pelaku. Kebijakan nasional tersebut tertuang dalam TAP MPR yang hingga kini 
belum dicabut. 
“Benar atau tidak, serahkan saja pada sejarah,” katanya. n

  

 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Re: [mediacare] TUKUL NGAMBEK DI ACARA 4 MATA KAMIS 19 APRIL 2007?

2007-04-19 Thread Arisantoso Setyo
Setuju.. saya juga melihat Mas Tukul sepertinya sedang tidak Mood..mungkin 
bosan juga kali ya bawaiin acara spt itu terus menerus..


  - Original Message - 
  From: proTON records 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, April 19, 2007 11:11 PM
  Subject: [mediacare] TUKUL NGAMBEK DI ACARA 4 MATA KAMIS 19 APRIL 2007?



  Entah hanya perasaan saya aja, kok tiba - tiba mimik muka Tukul saat penyanyi 
dangdut nyanyi SMS, berubah 180 derajat yang semula sumringah seperti biasanya, 
jadi kecut, pucat seperti sedang "berantem" dengan seseorang. salah seorang 
bintang tamu atau tim kreatif mungkin?
  Moga - moga tidak ada apa - apa. Kalopun ada masalah, moga - moga segera 
kelar. Sebab bagi saya, 4 MATA masih dibutuhkan. Sangat dibutuhkan. Hanya saja 
melihat tayangan tsb kok saya jadi merasa tidak plong dan fresh seperti 
biasanya. Saya coba sms ke teman - teman, juga merasakan hal yang sama. Durasi 
yang biasanya kelar jam 23 lebih, juga harus kelar sebelum jam 23.
  Ada yang tahu?
  Dan mohon maaf apabila saya salah duga.
  Thanks




  ! 

  out now : WRONG WAY - "Kambing Hitam"


--
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
  Check out new cars at Yahoo! Autos. 

   


Re: [mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk

2007-04-19 Thread Roslina Podico
Menurut tradisi kedua orang ini layak dilempari batu bukan? Apakah 
Indonesia (Aceh), masih mau menerapkan hukum ini di zaman sekarang? 
Berpikirlah realistis dan jangan memaksakan sesuatu yang tidak relevan.
 
Semua manusia telah jatuh dalam dosa. Manusia ingin berbuat baik (dalam   
hati), namun dagingnya punya keinginan yg bertentangan. Apakah jalan  
keluarnya?  Agama? Jawab saya bukan, namun saya* bukan atheist.*

Dewono Siswardiyanto wrote:
>
> Inilah akibatnya kalau manusia ingin "playing god". Ujung2nya ya 
> kembali ke ucapan, "Polisi Syariah juga manusia".
>
> Salam,
> Dewono
>
> On 4/20/07, * Sunny* <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> HARIAN KOMENTAR
> 20 April 2007
>  
>
> *Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk*


[mediacare] Selamat atas terpilihnya Direktur baru untuk LBH APIK Jakarta

2007-04-19 Thread Diana Gultom

Selamat untuk Estu R. Fanani yang terpilih sebagai Direktur LBH APIK
Jakarta.
Semoga dengan kepemimpinan yang baru, LBH APIK Jakarta bisa membawa
perubahan yang lebih besar lagi kepada gerakan perempuan serta perbaikan
kepada sistem sosial politik yang berpihak pada perempuan secara lebih besar
lagi dengan semangat yang muda!

Selamat bekerja teman-teman LBH APIK Jakarta!
Selamat juga untuk direktur terpilih!

Salam Hangat,
Diana Gultom


[mediacare] Al Jazeera English edition launches on YouTube

2007-04-19 Thread radityo djadjoeri
If you can't view this page, please click here to view the online 
version
  BREAKING NEWS | WORLD WATCH | CLASSIFIEDS | ADOI MAGAZINE | 
  ADOI EVENTS | TVC GALLERY | AD & MEDIA | ADOI BLOG 
  
ADOI WORLD - BREAKING NEWS >> MORE  
Al Jazeera English edition launches on YouTube
Al Jazeera's English edition has reached a deal with YouTube to take advantage
of its branded-channel option. The YouTube deal is
Read More >>
   
  
New Corbis Broadcast Solutions Help Make 
Commercial Production Faster and Easier
Corbis has announced its highly-anticipated Corbis Broadcast Solutions, a
comprehensive set of offerings that  
Read More >>
   
  TVC HIGHLIGHTS:
  
KFC Holdings, Colonel Rice Combo series TVC, view here. 
   
   
KFC Holdings, Colonel Rice Combo series TVC, view here. 
   
   
KFC Holdings, Colonel Rice Combo series TVC, view here. 
   
  
ADOI MAGAZINE - TODAY'S SELECTION >> MORE  
YAHOO! ONLINE PLANNING & MARKETING SEMINAR KICKS-OFF 
Yahoo! Southeast Asia began its series of ‘Yes!’ Seminars to help media 
professional better utilize the growing online media on MAR 8 at the KL Hilton 
Hotel. 
Read More >>
ADOI EVENTS   
Call for Entries for this year's ADOI ADVERTISING AWARDS 2007! 
Click here to download PDF Entry Submission Forms
  Click here to download PDF Young Guns Entry Forms 
ADOI WORLD WATCH >> MORE  BangkokPost: KFC goes regional in bid 
to push sales
Hot and spicy fried chicken and a cup of tuna corn salad may not 
be on the average Isan menu.
Read more >>
   
  Forbes: Carlsberg Malaysia to launch new brands this year
KUALA LUMPUR - Carlsberg Brewery Malaysia Bhd aims to embark on
an aggressive strategy to boost its brands, which may include the launch of
several new products this year...
Read more >>
   
  Bernama: Maybank And Sony Team Up To Launch Co-brand Credit Card
KUALA LUMPUR, April 18 (Bernama) -- Malayan Banking Bhd (Maybank) 
and Sony (Malaysia) Sdn Bhd today teamed up to launch the SonyCard...
Read more >>
   
  BrandRepublic: DiGi Prepaid woos youth as MTV tie-up ends
KUALA LUMPUR - DiGi, Malaysia's fastest-growing mobile phone operator, 
has launched a campaign to build on its strong ties with youth. ..
Read more >>
   
  Travel Blackboard: SIA chooses TBWA to continue its legacy 
Singapore Airlines has announced that US-based advertising firm TBWA has 
been selected as its new creative agency, after beating out DDB and Publicis...
Read more >>
  
  SUBMIT A STORY 
If you know of a story, or you would like to submit news about your company to 
AdoiMagazine.com, please contact the news desk on +60 (3) 7726 2588 or email 
the editor. 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Today !!! Preskon Bellezza White Theater

2007-04-19 Thread wulung wira
Belleza Shoping Arcade mengadakan acara jumpa pers untuk acara Belleza White 
Theater.
  
  Tempat: Rich Cafe, Belleza Shoping Arcade Ground Floor
 Permata Hijau (depan ITC Permata Hijau)
  Jakarta Selatan
  Waktu: 18.00 WIB - Jumat 20 April 2007
  Star Performance Judika - Bona Idol
  
  Bawa kartu nama yaaa...buat undi door prize...(datang 30 menit sebelumnya bt 
registrasi)
  
  thanks
  

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Fwd: SCREENDOCS! PEMUTARAN FILM 25 APRIL DI KAMPUS AL AZHAR JAKARTA JAM 14.00

2007-04-19 Thread Varadila

  FREE OF CHARGE

screenDocs! akan memutar sebuah film yang mengangkat
tema nasib imigran dan akan dilanjutkan dengan film
tentang kondisi di Aceh.


Perjuangan Tak Pernah Surut
Chandra Tanzil
Indonesia - 2006 - 43 min

Sebuah gerakan sipil bergejolak ketika Konferensi
Tingkat Menteri WTO berlangsung di Hong Kong tahun
2005. Pertemuan ini membahas perlawanan terhadap
eksploitasi negara-negara berkembang yang dilakukan
negara-negara maju. Dari ribuan orang yang memrotes,
termasuk 134 aktivis Indonesia dimana keikutsertaan
Buruh Migran Indonesia (BMI) menjadi kekuatan penting
dalam perjuangan menentang dominasi negara maju dalam
konferensi WTO


Nyanyian Negeri Sejuta Matahari
Edwin
Indonesia - 2006 -63 min

Miles Films dan Unicef Indonesia memutar film Riri
Riza, “Untuk Rena” untuk anak-anak di penampungan
sementara pengungsi di Banda Aceh dan Meulaboh.
Pemutaran film ini menginspirasi anak-anak Aceh untuk
mengekspresikan dirinya melaluo video diary. Film ini
juga mengangkat kehidupan masyarat Aceh setelah badai
tsunami dua tahun lalu.


Waktu dan tempat :
Rabu, 25 April 2007
14.00 WIB
Di Universitas Al-Azhar Indonesia
Komplek Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Diskusi bersama:
Pembicara: Amalia Pulungan (Produser film Perjuangan 
Tak Pernah Surut)
Miftah (Serikat Buruh Migran Indonesia) atau 
perwakilan dari SBMI
Moderator : Yosrizal
Tema: Nasib Imigran di Indonesia
GRATISGRATISGRATIS Trims.


-indocs!-

Salam,
Sofie
In-Docs
Exhibition Coordinator 
hp. 08133292
tlp.021-31925113,31925115

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Re: [mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy

2007-04-19 Thread Paulus Tanuri

Iya neh, Bukannya PP itu banyak yang nongkrong di diskotik juga ? Dulu saya
malah pernah dengar kalau salah satu pimpinannya juga BD.

Katanya Demokrasi, tapi kenapa gak boleh mengemukakan pendapat. Walikota
merasa terluka karena ucapan dr. Teddy terus PP dan kawan-kawannya
mengintimidasi begitu. Lalu bagaimana rakyat-rakyat yang dilukai oleh
tindakan nyata para aparat ? Yang bela siapa ? Kok PP dan kawan-kawan diam
aja ?
Jadi PP cuma mencintai yang berkuasa donk yah ? bukan rakyat ? Ganti nama
aja deh jangan pakai nama Pancasila.

Demokrasi yang aneh.


On 4/19/07, Bagus Gedeetana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Sejak kapan Pemuda Panca Sila jadi anti maksiat ?, dulu sebelum reformasi
bodyguard semua nite club dan tempat maksiat di Bandung dan seluruh
Indonesia. Ini merupakan sumber penghasilan utamanya selain dari perusahaan
dan toko-2 sebagai sapi perahannya, mungkin sudah tidak dapat jatah lagi
jadi lebih baik di tutup supaya tidak kebagian semua.

Salut untuk dr. Teddy Hidayat yang berani bicara apa adanya, dan berani
menghadapi PP dan lainnya.

Salam,

Bagus

*Budhiana Kartawijaya <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:


BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma'siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota
Bandung mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti
operasi penutupan Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar
pukul 12.30 WIB. Anggota ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang
dimuat "PR" bahwa penutupan Saritem hanya upaya mencari popularitas.
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm

B


--
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! 
Autos.





[mediacare] CP Astrid dan Gita Gutawa

2007-04-19 Thread anitya wahdini
dear friends,
ada yang punya nomer kontak penyanyi astrid dan gita gutawa? 
tolong yah...
tengkyu...

anit, jurnas

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Re: [mediacare] Butuh Info Free Magazine yg edar di Bandung

2007-04-19 Thread Inggrid wardini
SAMUHANA MEDIA GROUP
   
  CRUSH! Magazine 
  MAJA Magazine
  L Magazine
  OTOLOGI Magazine
   
  Semua majalah diatas, edar di Bandung, Jakarta, Bali, Makasar, Medan.
   
  Office : Jl. Mampang Prapatan XV No.88 Jakarta Selatan
  Ph. (62-21) 70994611, (62-21) 70998611, (62-21) 79191483 
  Fax. (62-21) 7995329
   
  (cp. Promotion : Bangkit , 0856.1770725) 

   
   
  
dotty rahmatiasih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dear Milist-ers...

Saya butuh info nama dan contact person free magazine yang beredar di Bandung, 
khususnya utk target khalayak anak muda (Pelajar SMU & mahasiswa). Jika ada 
yang tau, mohon di share ya infonya. Many thx.

Regards,
Dotty






 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Quotes of the Day

2007-04-19 Thread Nana P
1.The obscure we see eventually. The completely obvious, it seems, takes 
longer. ~Edward R. Murrow
   
  2.We are all but recent leaves on the same old tree of life and if this life 
has adapted itself to new functions and conditions, it uses the same old basic 
principles over and over again. There is no real difference between the grass 
and the man who mows it. ~Albert Szent-Györgyi
   
  3.The fish trap exists because of the fish. Once you've gotten the fish you 
can forget the trap. The rabbit snare exists because of the rabbit. Once you've 
gotten the rabbit, you can forget the snare. Words exist because of meaning. 
Once you've gotten the meaning, you can forget the words. Where can I find a 
man who has forgotten words so I can talk with him? ~Chuang Tzu 
   
  4.You never know what is enough, until you know what is more than enough. 
~William Blake, Proverbs of Hell
   
  Salam,
  Nana


For the world, you are just someone; for someone, you can be his/her world
  
  visit my blogs please, at the following sites
  http://afemaleguest.blog.co.uk
  http://afeministblog.blogspot.com
  http://afemaleguest.multiply.com
  
  THANK YOU
  Best regards,
  Nana
  

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

  1   2   >