Re: Bls: [R@ntau-Net] KEPUTUSAN PEDMBERHENTIAN MENTERI ESDM APAKAH ADIL ??
5. Lihat prestasi gemilang pemuda ini! Dia pernah menjadi PresDir Petroneering Houston d Texas AS n berbagai perusahaan intern multinasional FAKTA : Petroneering LLC is a small, fairly new organization in the business services industry located in Houston, TX. It opened its doors in 2013 and now has an estimated $88,000 in yearly revenue and approximately 2 employees. Phone Number:(281) 829-6929Address:18610 Dural DrHouston, Texas 77094-1254United States link :http://listings.findthecompany.com/l/34855884/Petroneering-LLC-in-Houston-TX tapi saya maklum kalau AM. Hendropriyono berkicau seperti itu, karena Hendro juga punya bisnis migas. On Tuesday, August 16, 2016 9:48 AM, 'Harman' via RantauNet wrote: "Dia coba mengoreksi anggarannya" ko beda dengan informasi dari Faisal Basri : Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek Masela | | | | || | | | | | Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek Masela Sudah hampir bisa dipastikan Menteri ESDM pernah dan atau masih menjadi warga negara Amerika Serikat (AS). Lihat... | | | | Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek MaselaPosted on Agustus 15, 2016 by faisal basri Sudah hampir bisa dipastikan Menteri ESDM pernah dan atau masih menjadi warga negara Amerika Serikat (AS). Lihat Menteri ESDM Warganegara AS. Hampir bisa dipastikan pula ketika dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar masih warga negara AS atau setidaknya belum menjadi warga negara Indonesia kembali. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kewarganegaraan Rupublik Indonesia Pasal 23 menyebutkan: Warga negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 22 menyatakan: Untuk dapat diangkat menjadi Menteri, seseorang harus memenuhi persyaratan warga negara Indonesia. Jadi, masalahnya sangat tidak rumit. Oleh karena itu tidak perlu berlama-lama menyelesaikannya. Hari ini juga sebaiknya pemerintah membatalkan demi hukum pelantikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Bagaimana Presiden Kenal Alcandra? Sangat boleh jadi Presiden kenal Arcandra lewat sahabatnya, Darmawan Prasodjo, yang bekerja di istana sebagai salah satu deputi Kepala Staf Presidenan (KSP) sejak dijabat Luhut Panjaitan. Darmawan sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Dialah yang mementori Jokowi selama masa kampanye untuk urusan migas. Sebagai deputi KSP, Darmawan antara lain berperan sebagai pemberi second opinion kepada Presiden untuk urusan ESDM. Pandanganya beberapa kali berseberangan dengan Menteri ESDM, misalnya dalam kasus Freeport, Blok Mahakam, dan Masela. Sebaliknya, pandangannya sejalan Luhut Panjaitan. Keterkaitan dengan Masela Pada tahun 2010 Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menyetujui plan of development (PoD) Blok Masela dengan skema FLNG (floating LNG). Sedari awal proyek ini berjalan tidak mulus. Perbedaan pandangan sudah terjadi di dalam pemerintah sendiri, membuat proses perencanaan molor. Singkat cerita, Inpex Corporation mengajukan revisi PoD pada September 2014. Proposal baru itu mengajukan peningkatan produksi dari 2,5 juta ton per tahun selama kurun waktu 30 tahun menjadi 7,5 juta ton per tahun selama masa 24 tahun. Pembahasan meluas dengan munculnya opsi onshore yang diajukan Menko Maritim yang baru, Rizal Ramli. Bola panas terus bergulir, menimbulkan kontroversi dan “perang terbuka” antara kedua kubu. Presiden menugaskan kementerian ESDM untuk mencari konsultan bereputasi dunia untuk membuat kajian. Pada akhir Desember 2015 konsultan mempresentasikan hasil kajiannya yang menyimpulkan FLNG lebih baik dan lebih menguntungkan negara ketimbang skema onshore. Rupanya Presiden lebih memercayai masukan lain lewat jalur informal yang berasal dari perusahaan milik Alcandra yang masuk lewat jalur deputi KSP. Akhirnya Presiden mengambil alih kewenangan Menteri ESDM dengan mengumumkan sendiri secara lisan dalam jumpa pers. Keputusan secara lisan inilah yang dijadikan landasan bagi Menteri ESDM menyurati Inpex Corporation. Bisa dibayangkan kebingungan yang melanda kontraktor dengan landasan hukum tidak tertulis. Tentu amat berisiko investasi megaproyek senilai 14 miliar dollar AS hanya dilandasi oleh ucapan/lisan. Risiko lain adalah Presiden mengambil alih langsung kewenangan yang berada di tangan Menteri ESDM. Jadi bola panas sekarang di tangan Presiden. Boleh jadi penunjukan Arcandra antara lain untuk mengamankan keputusan Presiden. Masalah menjadi rumit karena hampir pasti proyek Masela bakal kembali molor. Kontaktor tidak sanggup mencari tanah seluas yang dibutuhkan untuk skema onshore yang bisa puluhan kali lebih luas ketimbang skema FLNG. Pemerintah tampaknya tidak mau direcoki urusan tanah ini. Demikian pula soal lokasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan di antara pemerintah daera
[R@ntau-Net] Archandra jadi menteri Dharmawan Prasodjo calon SKK Migas
ini ada beritan tanggal 09 Agustus, tidak lama setelah Archandra diangkat jadi Menteri ESDM.tinggal tunggu tanggal mainnya saja, apakah pak Darmo yg juga mantan karyawan di senator ASakan tetap diangkat sebagai kepala SKK Migas. Darmawan Prasodjo Diisukan Jadi Kepala SKK Migas Pengganti Amien Sunaryadi | | | | || | | | | | Darmawan Prasodjo Diisukan Jadi Kepala SKK Migas Pengganti Amien Sunaryadi Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, santer dikabarkan bakal diganti. Darmawan Prasodjo santer dikabarkan jadi pen... | | | | Darmawan Prasodjo Diisukan Jadi Kepala SKK Migas Pengganti Amien Sunaryadi Michael Agustinus - detikfinanceSelasa, 09/08/2016 13:26 WIBFoto: Rengga SancayaAmien Sunaryadi Kepala SKK Migas BaruJakarta -Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, santer dikabarkan bakal diganti. Perombakan ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri ESDM baru, yakni Arcandra Tahar. Menurut kabar yang beredar, Darmawan Prasodjo, ekonom energi yang juga politisi PDI-P, bakal menjadi calon pengganti Amien Sunaryadi. Dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Menteri ESDM, Arcandra Tahar, enggan berkomentar. Arcandra hanya menyatakan, pemerintah akan memberitahukan kepada publik pada saat yang tepat. "Nanti pada waktunya kita update," ucap Arcandra, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Darmo, panggilan akrab Darmawan, adalah pemegang gelar PhD dari Texas A&M University, sama dengan Arcandra. Pada November 2014, dia sempat bergabung dalam Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin Faisal Basri. Selain itu, saat Luhut Binsar Panjaitan menjadi Kepala Staf Presiden, pria kelahiran Magelang 45 tahun silam ini ditunjuk menjadi Deputi I Kantor Staf Presiden. Pemilihan Kepala SKK Migas merupakan kewenangan Presiden langsung. Menteri ESDM bisa mengajukan calon kepada Presiden untuk diseleksi.(wdl/wdl) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: [R@ntau-Net] KEPUTUSAN PEDMBERHENTIAN MENTERI ESDM APAKAH ADIL ??
"Dia coba mengoreksi anggarannya" ko beda dengan informasi dari Faisal Basri : Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek Masela | | | | || | | | | | Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek Masela Sudah hampir bisa dipastikan Menteri ESDM pernah dan atau masih menjadi warga negara Amerika Serikat (AS). Lihat... | | | | Heboh Menteri ESDM WNA dan Nasib Megaproyek MaselaPosted on Agustus 15, 2016 by faisal basri Sudah hampir bisa dipastikan Menteri ESDM pernah dan atau masih menjadi warga negara Amerika Serikat (AS). Lihat Menteri ESDM Warganegara AS. Hampir bisa dipastikan pula ketika dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar masih warga negara AS atau setidaknya belum menjadi warga negara Indonesia kembali. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kewarganegaraan Rupublik Indonesia Pasal 23 menyebutkan: Warga negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 22 menyatakan: Untuk dapat diangkat menjadi Menteri, seseorang harus memenuhi persyaratan warga negara Indonesia. Jadi, masalahnya sangat tidak rumit. Oleh karena itu tidak perlu berlama-lama menyelesaikannya. Hari ini juga sebaiknya pemerintah membatalkan demi hukum pelantikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Bagaimana Presiden Kenal Alcandra? Sangat boleh jadi Presiden kenal Arcandra lewat sahabatnya, Darmawan Prasodjo, yang bekerja di istana sebagai salah satu deputi Kepala Staf Presidenan (KSP) sejak dijabat Luhut Panjaitan. Darmawan sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Dialah yang mementori Jokowi selama masa kampanye untuk urusan migas. Sebagai deputi KSP, Darmawan antara lain berperan sebagai pemberi second opinion kepada Presiden untuk urusan ESDM. Pandanganya beberapa kali berseberangan dengan Menteri ESDM, misalnya dalam kasus Freeport, Blok Mahakam, dan Masela. Sebaliknya, pandangannya sejalan Luhut Panjaitan. Keterkaitan dengan Masela Pada tahun 2010 Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menyetujui plan of development (PoD) Blok Masela dengan skema FLNG (floating LNG). Sedari awal proyek ini berjalan tidak mulus. Perbedaan pandangan sudah terjadi di dalam pemerintah sendiri, membuat proses perencanaan molor. Singkat cerita, Inpex Corporation mengajukan revisi PoD pada September 2014. Proposal baru itu mengajukan peningkatan produksi dari 2,5 juta ton per tahun selama kurun waktu 30 tahun menjadi 7,5 juta ton per tahun selama masa 24 tahun. Pembahasan meluas dengan munculnya opsi onshore yang diajukan Menko Maritim yang baru, Rizal Ramli. Bola panas terus bergulir, menimbulkan kontroversi dan “perang terbuka” antara kedua kubu. Presiden menugaskan kementerian ESDM untuk mencari konsultan bereputasi dunia untuk membuat kajian. Pada akhir Desember 2015 konsultan mempresentasikan hasil kajiannya yang menyimpulkan FLNG lebih baik dan lebih menguntungkan negara ketimbang skema onshore. Rupanya Presiden lebih memercayai masukan lain lewat jalur informal yang berasal dari perusahaan milik Alcandra yang masuk lewat jalur deputi KSP. Akhirnya Presiden mengambil alih kewenangan Menteri ESDM dengan mengumumkan sendiri secara lisan dalam jumpa pers. Keputusan secara lisan inilah yang dijadikan landasan bagi Menteri ESDM menyurati Inpex Corporation. Bisa dibayangkan kebingungan yang melanda kontraktor dengan landasan hukum tidak tertulis. Tentu amat berisiko investasi megaproyek senilai 14 miliar dollar AS hanya dilandasi oleh ucapan/lisan. Risiko lain adalah Presiden mengambil alih langsung kewenangan yang berada di tangan Menteri ESDM. Jadi bola panas sekarang di tangan Presiden. Boleh jadi penunjukan Arcandra antara lain untuk mengamankan keputusan Presiden. Masalah menjadi rumit karena hampir pasti proyek Masela bakal kembali molor. Kontaktor tidak sanggup mencari tanah seluas yang dibutuhkan untuk skema onshore yang bisa puluhan kali lebih luas ketimbang skema FLNG. Pemerintah tampaknya tidak mau direcoki urusan tanah ini. Demikian pula soal lokasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan di antara pemerintah daerah di sekitar proyek. Masih banyak pula persoalan teknis dan strategis yang ditimbulkan oleh perubahan skema proyek. Skema onshore menimbulkan munculnya para pemburu rente yang menginginkan proyek dipecah-pecah supaya banyak yang kebagian. Secara teknis, eksploitasi sangat sulit dimulai tahun 2024 sebagaimana rencana semula. Padahal proyek ini akan menghasilkan gas terbesar di tanah air. Sementara bayang-bayang defisit gas sudah di depan mata. Sekarang defisit minyak sudah kian dalam. Perbedaan konsumsi dan produksi minyak sudah 800.000 barrel sehari. Defisit gas akan lebih cepat dari perhitungan sebelumnya. Sementara penerimaan negara dari nonmigas tersendat-sendat sehingga menghadirkan tax amnesty yang hasilnya juga masih remang-rema
Re: Bls: [R@ntau-Net] KEPUTUSAN PEDMBERHENTIAN MENTERI ESDM APAKAH ADIL ??
sudut pandang dari sini juga bisa saja terjadi, toh di era jokowi ini, China memang lagi berusaha menanamkan pengaruhnya. Dari teman yg berprofesi sbg notaris:Sepertinya kasus Menteri ESDM justru hrs membuat kita waspada. Sampai kemarin kan tdk ada bantahan konkrit bhw ybs telah mengangkat sumpah setia kpd AS. Yg ada adalah pernyataannya sbg pemegang Paspor RI yg msh berlaku & krn itu msh berstatus WNI. Bisa saja saat itu AT didesakkan ke kabinet demi mengamankan Freeport. Lalu kita jg hrs tahu bhw soal Dwikewarganegaraan ini bukanlah soal baru. Ia persoalan yg ada sejak awal kemerdekaan kita, antara pribumi & eks china Indonesia. Bahkan muncul dlm pembicaraan di Konperensi Meja Bundar 1949. Lalu Chou En Lai pd 1955 jg pernah mendesak kpd BK agar RI menganut Dwi kewarganegaraaan. Saat ini boleh saja kita waspada bhw kasus AT sengaja dimunculkan utk menggoalkan RUU Dwikewarganegaraan yg slalu diinginkan RRC demi ambisi Chinaisasinya yg saat ini pelan2 mulai dijalankan disini dgn bantuan penguasa. Gerakan ini jg sama gencarnya dgn gerakan komunisisasi nya Amir-Muso menjelang 1949 yg lalu dilanjutkan DN Aidit pd 1960 an sd 1965 & mulai dihidupkan kembali sbg Neo komunisme oleh era skrg. Waspada lah ... Penguasa saat ini nampaknya punya 3 kaki Gencarnya Chinaisasi - Amerikanisasi - Komunisiasi . On Tuesday, August 16, 2016 9:20 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: eee yaya, alah sansai nagari den komah yuang, dan Pada Senin, 15 Agustus 2016 19:10, 'E Dt Marajo nan Tuo' via RantauNet menulis: iyo pak.Ibarat no lah pulang kamanakan nan cadiak dan luruih, tagisia dan cameh mamak nan ciluah panjua harato pusako,dicarikan lantak tajungkekj dek mamak, untuak mausia kamanakan baliak ka rantau jauah.. E Dt Marajo nan Tuo Pada Selasa, 16 Agustus 2016 8:59, 'Dasriel Noeha' via RantauNet menulis: ha..ha..ada batu di balik udang..eh..salah ada udang di balik batu Blok Masela dll yang direview oleh AT Menteri ESDM yang baru dan menemukan ada apa2-nya disana. Dia coba mengoreksi anggarannya . Banyak yang gerah rupanya dengan kehadiran AT di kabinet. Yah kebetulan ada issue dwi kewarganegaraan...singkirkan aja batu itu lagi..biar udang tetap merangkak mengais sana sini..simple things bro, dan Pada Senin, 15 Agustus 2016 16:10, Zaid Dunil menulis: SANAK SAPALANTA RN N A H Ass WW Pemberhentian Menteri ESDM apakah adil ? Kesalahan siapa sampai Presiden menetapkan AT menjadi Menteri ESDM ?. Apakah AT yang meminta jabatan itu ? Lazimnya seorang menteri ditunjuk oleh Presiden setelah beliau mendapart masukan dari orang orang dekatnya , kemudian calon itu di approach dan diinformasikan bahwa yang bersangkutan akan ditunjuk menjadi menteri. Dan proses sebelum itu termasuk penelitian tentang latang belakang si calon,reputasinya, kasus kasus yang pernah dilakukannya seharusnya disampaikan kepadsa Presiden sebelum Presiden mengambil keputusan. Dan kalau keputusan telah diambil, Presiden seharusnya bersikap memback up keputusannya , tidak dengan serta merta menganulir keputusan itu. Bobot kesalahan dalam pegangkatan AT menurut saya lebih pada ketidak cermatan pembantu pembantu presiden yang kurang menggali informasi tentang AT. Setelah terjadi baru kelabakan dan mengambil keputusan memberhentikan AT, seolah tanpa rasa penyesalan. Padahal ada pendapat yang lebih masuk akal. Saya sependapat dengan cuilan twitter mantan Kewpala BIN HM Hendro Priyono tentang kasus ini. Berikut kutipannya : Ini cuitan Hendropriyono di twitter. “Kultwit Am Hendr opriyono (@edo751945): https://twitter.com/edo751945?s=09 Soal Kewarganegaraan Archandra Tahar : Saya mau menanggapi isu Menteri ESDM Archandra Tahar memiliki paspor ganda yaitu Indonesia dan Amerika yg beredar di medsos dan media online 1. Saya menghimbau masyarakat untuk tidak terbawa arus kebencian terhadap anak bangsa kita sendiri, Archandra Tahar. Dia terpilih sebagai menteri karena kecerdasannya, karena memiliki prestasi yang gemilang. #ArchandraAnakBangsa 2. Dia aset bangsa kita sendiri yang sangat berharga. Dia orang awak, anak Padang bangsa Indonesia asli. #ArchandraAnakBangsa 3. Dia terkenal di AS sbg seorang genius, yg memiliki 6 hak paten internasional ESDM dr penemuan2 teknis hasil risetnya sendiri di bbg negara 4. Dia rela meninggalkan Amerika Serikat dengan gaji milyaran rupiah sebulan. Dia siap dipanggil pulang untuk ikut membangun negerinya sendiri, walau hanya dengan gaji Rp 40 jutaan per bulan #ArchandraAnakBangsa 5. Lihat prestasi gemilang pemuda ini! Dia pernah menjadi PresDir Petroneering Houston d Texas AS n berbagai perusahaan intern multinasional 6. Archandra murid paling brilian kesayangan Ed Horton, si genius dan inventor offshore technology AS yg terkenal. 7. Ed Horton adalah tokoh legendaris dunia di bidang offshore. Arcandra berilmu dan berpengalaman secara teknikal maupun komersial, dlm pengembangan lapangan oil and gas di offshore #ArchandraAnakBangsa 8. Apa kita
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
Mungkin karena Gloria bukan titipan dari kerabat dekat Jokowi, makanya ga boleh masuk IstanaBeda lah dengan Archandra, saya yakin pasti ada orang yang amat sangat dekat dengan jokowi yang memperkenalkan Archandra kepada Jokowi, dan si Mr. x ini pula yang meyakinkan Jokowi, bhw AT ini adalah orang tepat, nah presiden kita percaya banget dengan advice dari Mr. X yang dipercayanya, sehingga langsung diteken (disahkan) saja ---> "I DON'T READ WHAT I SIGN" On Monday, August 15, 2016 2:25 PM, tasrilmoeis wrote: Sungguh kontras nasib Gloria anggota Paskibraka Nasional dari Depok ini dengan Arcandra. Jakarta - Gloria, pelajar SMA asal Depok yang juga anggota Paskibraka nasional disoal kewarganegaraannya. Dia ditinggal di asrama, dan ditunda pengukuhannya. Kewarganegaraan Gloria disoal. Gloria berayah Prancis dan ibu WNI. Tetapi, dia lahir dan besar di Depok. Tak pernah mengurus kewarganegaraan lain. Menurut Ketua Satgas Perlindungan Anak M Ihsan, apa yang terjadi dengan Gloria berbeda dengan yang terjadi dengan Menteri ESDM Arcandra Tahar, yang berpaspor AS tapi bisa menjadi menteri. "Adik kita anggota Paskibrakan dari Depok karena bapaknya WNA dan ibunya WNI nggak boleh ikut ke Istana," jelas Ihsan, Senin (15/8/2016). Sent from my Samsung device Original message From: "Fashridjal M. Noor" Date: 8/15/16 14:21 (GMT+07:00) To: Rantaunet Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!" ""Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? " "Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? " Jelas itu BUKAN kesimpulan. Tapi PERTANYAAN Ditanyakan setelah memperbandingkan tingkat keramaian atau keriuhan celoteh antara WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang awak dengan yang anggotanya dari berbagai suku (campuran). Fakta yang terlihat WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang awak jauh lebih ramai. Sebagai tambahan, bahkan yang sebelumnya jarang berkomentar juga ikut menanggapi. On Aug 15, 2016 13:51, "'Harman' via RantauNet" wrote: satu lagi, urang awak yang diangkat jadi menteri pada resufle kabinet sekarang ini selain Archandra ada juga Asman Abnur, pertanyaan ambo, apakah dunsanak awak Asman Abnur ada yang mempersoalkan / meributkan ? Saya malah bertanya, kenapa ketika status kewarganegaraan Archandra diributkan, malah dibawa ke ranah SARA ? kenapa tidak mencoba bersikap adil ? On Monday, August 15, 2016 1:29 PM, Fashridjal M. Noor wrote: Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp. Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata seluruhnya urang awak. Di WA lain yang anggotanya campur2 justru tidak begitu ramaiTimbul kesan Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? Kalau iyo baitu, patuiklah ranah Minang tertinggal dari daerah lain On Aug 15, 2016 11:45, "'Harman' via RantauNet" wrote: dari grup WA lainnya : Copas statusnya Wawat Kurniawan... Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika : Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa, muka saya muka Jawa, tapi saya warga negara USA. Kalau setelah disumpah jadi US citizen ybs tidak memberitahu/mengembalikan paspor Indonesianya, pemerintah Indonesia tidak tahu, dan technically bisa saja paspor Indonesianya diperpanjang, walaupun illegal. Alih-alih, tunjukkan dalam paspor Indonesia mu yang masih berlaku bahwa ada cap CBP (Imigrasi Amerika) ketika anda masuk USA setelah dari luar negeri, dengan tanggal setelah anda diisukan adalah US citizen. Cap tersebut tidak mungkin ada kalau anda punya paspor USA, karena USA mewajibkan warga negaranya (walaupun punya dual citizenship) untuk menggunakan paspor USA ketika masuk USA. Argumen ini tidak bisa dibantah. Atau tunjukkan green card asli mu yang masih berlaku. Anda takkan mungkin punya green card yang masih berlaku bila anda sudah disumpah menjadi US Citizen karena green card tersebut akan "disita" oleh USCIS sebelum ybs dilantik sebagai US Citizen. On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
"Fakta yang terlihat WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang awak jauh lebih ramai. " Masak sih ? dr grup wa yang saya ikutin, cuma grup yang kampung saya (Cubadak, Matur, Kitinggi) yang mayoritasnya urang awak, selebihnya, dari alumni smpai ormas, urang awaknya minoritas, bahkan ada yg cuma saya seorang, malah grup2 itu yang ramai bicarakan Archandra, yg mayoritas urang awak ga ramai ? tidak bisa lah kondisi grup yang pak fashridjal ikuti, lantas dibuat suatu kesimpulan dan kemudian diteruskan ke grup lainnya. On Monday, August 15, 2016 2:22 PM, Fashridjal M. Noor wrote: ""Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? " "Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? " Jelas itu BUKAN kesimpulan. Tapi PERTANYAAN Ditanyakan setelah memperbandingkan tingkat keramaian atau keriuhan celoteh antara WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang awak dengan yang anggotanya dari berbagai suku (campuran). Fakta yang terlihat WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang awak jauh lebih ramai. Sebagai tambahan, bahkan yang sebelumnya jarang berkomentar juga ikut menanggapi. On Aug 15, 2016 13:51, "'Harman' via RantauNet" wrote: satu lagi, urang awak yang diangkat jadi menteri pada resufle kabinet sekarang ini selain Archandra ada juga Asman Abnur, pertanyaan ambo, apakah dunsanak awak Asman Abnur ada yang mempersoalkan / meributkan ? Saya malah bertanya, kenapa ketika status kewarganegaraan Archandra diributkan, malah dibawa ke ranah SARA ? kenapa tidak mencoba bersikap adil ? On Monday, August 15, 2016 1:29 PM, Fashridjal M. Noor wrote: Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp. Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata seluruhnya urang awak. Di WA lain yang anggotanya campur2 justru tidak begitu ramaiTimbul kesan Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? Kalau iyo baitu, patuiklah ranah Minang tertinggal dari daerah lain On Aug 15, 2016 11:45, "'Harman' via RantauNet" wrote: dari grup WA lainnya : Copas statusnya Wawat Kurniawan... Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika : Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa, muka saya muka Jawa, tapi saya warga negara USA. Kalau setelah disumpah jadi US citizen ybs tidak memberitahu/mengembalikan paspor Indonesianya, pemerintah Indonesia tidak tahu, dan technically bisa saja paspor Indonesianya diperpanjang, walaupun illegal. Alih-alih, tunjukkan dalam paspor Indonesia mu yang masih berlaku bahwa ada cap CBP (Imigrasi Amerika) ketika anda masuk USA setelah dari luar negeri, dengan tanggal setelah anda diisukan adalah US citizen. Cap tersebut tidak mungkin ada kalau anda punya paspor USA, karena USA mewajibkan warga negaranya (walaupun punya dual citizenship) untuk menggunakan paspor USA ketika masuk USA. Argumen ini tidak bisa dibantah. Atau tunjukkan green card asli mu yang masih berlaku. Anda takkan mungkin punya green card yang masih berlaku bila anda sudah disumpah menjadi US Citizen karena green card tersebut akan "disita" oleh USCIS sebelum ybs dilantik sebagai US Citizen. On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum In
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
satu lagi, urang awak yang diangkat jadi menteri pada resufle kabinet sekarang ini selain Archandra ada juga Asman Abnur, pertanyaan ambo, apakah dunsanak awak Asman Abnur ada yang mempersoalkan / meributkan ? Saya malah bertanya, kenapa ketika status kewarganegaraan Archandra diributkan, malah dibawa ke ranah SARA ? kenapa tidak mencoba bersikap adil ? On Monday, August 15, 2016 1:29 PM, Fashridjal M. Noor wrote: Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp. Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata seluruhnya urang awak. Di WA lain yang anggotanya campur2 justru tidak begitu ramaiTimbul kesan Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? Kalau iyo baitu, patuiklah ranah Minang tertinggal dari daerah lain On Aug 15, 2016 11:45, "'Harman' via RantauNet" wrote: dari grup WA lainnya : Copas statusnya Wawat Kurniawan... Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika : Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa, muka saya muka Jawa, tapi saya warga negara USA. Kalau setelah disumpah jadi US citizen ybs tidak memberitahu/mengembalikan paspor Indonesianya, pemerintah Indonesia tidak tahu, dan technically bisa saja paspor Indonesianya diperpanjang, walaupun illegal. Alih-alih, tunjukkan dalam paspor Indonesia mu yang masih berlaku bahwa ada cap CBP (Imigrasi Amerika) ketika anda masuk USA setelah dari luar negeri, dengan tanggal setelah anda diisukan adalah US citizen. Cap tersebut tidak mungkin ada kalau anda punya paspor USA, karena USA mewajibkan warga negaranya (walaupun punya dual citizenship) untuk menggunakan paspor USA ketika masuk USA. Argumen ini tidak bisa dibantah. Atau tunjukkan green card asli mu yang masih berlaku. Anda takkan mungkin punya green card yang masih berlaku bila anda sudah disumpah menjadi US Citizen karena green card tersebut akan "disita" oleh USCIS sebelum ybs dilantik sebagai US Citizen. On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't read what I sign" On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara. Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra. Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra. Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden untuk
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
"Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? " Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? Sejauh yang saya tau, baru kali ini saja kita meramaikan urang awak nan diangkek jadi menteri, sebelumnya dari sejak jaman soeharto sampai sekarang belum ada, kita lebih banyak mensyukurinya. Kalau boleh saya mengajak, jangan melihat Kasus Archandra ini dari sisi yang sempit (kedaerahan), tapi lihat dari keindonesiaan, ada pelanggaran hukum yang sangat mendasar yang dilanggar. Bagaimana jika hal ini terjadi pada etnis lain ? misal ada etnis china yang ternyata berdwi kenegaraan yang diangkat jadi menteri ? Bagaiamana juga, jika justru kasus ini dijadikan sebagai pintu masuk bagi negara untuk menganut sistim kedwinegaraan ? kalau sistim itu dijalankan, etnis mana yang lebih diuntungkan ? mengenai pernyataan pak menteri "Muka orang Padang begini, kok!" apakah hal ini tidak menyinggung perasaan etnis lainnya ? misal orang palembang yang mukanya spt tionghoa,tapi dari mulai dokumen smpai darahnya 100% WNI, tapi mendapat kesulitan dan perlakuan diskriminasi. On Monday, August 15, 2016 1:29 PM, Fashridjal M. Noor wrote: Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp. Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata seluruhnya urang awak. Di WA lain yang anggotanya campur2 justru tidak begitu ramaiTimbul kesan Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? Kalau iyo baitu, patuiklah ranah Minang tertinggal dari daerah lain On Aug 15, 2016 11:45, "'Harman' via RantauNet" wrote: dari grup WA lainnya : Copas statusnya Wawat Kurniawan... Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika : Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa, muka saya muka Jawa, tapi saya warga negara USA. Kalau setelah disumpah jadi US citizen ybs tidak memberitahu/mengembalikan paspor Indonesianya, pemerintah Indonesia tidak tahu, dan technically bisa saja paspor Indonesianya diperpanjang, walaupun illegal. Alih-alih, tunjukkan dalam paspor Indonesia mu yang masih berlaku bahwa ada cap CBP (Imigrasi Amerika) ketika anda masuk USA setelah dari luar negeri, dengan tanggal setelah anda diisukan adalah US citizen. Cap tersebut tidak mungkin ada kalau anda punya paspor USA, karena USA mewajibkan warga negaranya (walaupun punya dual citizenship) untuk menggunakan paspor USA ketika masuk USA. Argumen ini tidak bisa dibantah. Atau tunjukkan green card asli mu yang masih berlaku. Anda takkan mungkin punya green card yang masih berlaku bila anda sudah disumpah menjadi US Citizen karena green card tersebut akan "disita" oleh USCIS sebelum ybs dilantik sebagai US Citizen. On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
dari grup WA lainnya : Copas statusnya Wawat Kurniawan... Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika : Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa, muka saya muka Jawa, tapi saya warga negara USA. Kalau setelah disumpah jadi US citizen ybs tidak memberitahu/mengembalikan paspor Indonesianya, pemerintah Indonesia tidak tahu, dan technically bisa saja paspor Indonesianya diperpanjang, walaupun illegal. Alih-alih, tunjukkan dalam paspor Indonesia mu yang masih berlaku bahwa ada cap CBP (Imigrasi Amerika) ketika anda masuk USA setelah dari luar negeri, dengan tanggal setelah anda diisukan adalah US citizen. Cap tersebut tidak mungkin ada kalau anda punya paspor USA, karena USA mewajibkan warga negaranya (walaupun punya dual citizenship) untuk menggunakan paspor USA ketika masuk USA. Argumen ini tidak bisa dibantah. Atau tunjukkan green card asli mu yang masih berlaku. Anda takkan mungkin punya green card yang masih berlaku bila anda sudah disumpah menjadi US Citizen karena green card tersebut akan "disita" oleh USCIS sebelum ybs dilantik sebagai US Citizen. On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't read what I sign" On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara. Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra. Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra. Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden untuk mengembalikan kewarganegaraan Amerika Chandra. Karena kita butuh dia. Saya pernah membaca gagasan kalau perlu seorang Menteri yang baik kita kontrak bangas asing untuk membenahi negara yang carut marut ini. Kasus Chandra sangat mudah untuk dilakukan oleh seorng Jokowi demi kepentingan bangsa. Apalagi Chandra telah mengembalikan status kewarganegaraan AS yang dimiliknya atas usaha dan keputusannya sendiri dan dia tetap mempertahankan status kewarganegaraan RI yang memeng tidak pernah dilepaskannya itu. Mhon berpikir agak lebih bijaksana demi kemajuan bangsa kita ini. Jangan egoisme dikemukakan.hargai tindakan dan keputusan Chandra yang melepas jabatan tinggi dan gaji miliaran rupiah di AS demi mau mengabdi pada bangsanya. Kalau saya yang berpikiran picik saya tidak akan mau kembali ke tanah air yang bangsanya hanya pandai menghujat tanpa memberikan solusi. Saya akan te
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
"Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir " Kalau setiap kesalah DIANULIR demi SESUATU, lah buat apa ada Undang-undang dan aturan lainnya ? dan ini bisa jadi Yurisprudensi untuk kasus2 berikutnya. Sama saja kita hidup di negeri tanpa ada kepastian peraturan, selain itu pertanyaan saya, apakah memang tidak ada lagi putra-putri Indonesia dari ujung pulau sumatara sampai papua yang sehebat atau lebih hebat dari Archandra ? maaf saya lihat bukan sekedar ranah minang tapi ranah Indonesia On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't read what I sign" On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara. Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra. Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra. Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden untuk mengembalikan kewarganegaraan Amerika Chandra. Karena kita butuh dia. Saya pernah membaca gagasan kalau perlu seorang Menteri yang baik kita kontrak bangas asing untuk membenahi negara yang carut marut ini. Kasus Chandra sangat mudah untuk dilakukan oleh seorng Jokowi demi kepentingan bangsa. Apalagi Chandra telah mengembalikan status kewarganegaraan AS yang dimiliknya atas usaha dan keputusannya sendiri dan dia tetap mempertahankan status kewarganegaraan RI yang memeng tidak pernah dilepaskannya itu. Mhon berpikir agak lebih bijaksana demi kemajuan bangsa kita ini. Jangan egoisme dikemukakan.hargai tindakan dan keputusan Chandra yang melepas jabatan tinggi dan gaji miliaran rupiah di AS demi mau mengabdi pada bangsanya. Kalau saya yang berpikiran picik saya tidak akan mau kembali ke tanah air yang bangsanya hanya pandai menghujat tanpa memberikan solusi. Saya akan tetap berada di AS. Pendapat saya ini saya sampaikan kepada kedua putri saya. Sekarang mereka keduanya berada diluar negeri dan bekerja disana dan hidup disana dengan nyaman dan aman. Apakah saya salah? Belum tentu juga. saya pernah tahun 1985 waktu kerja di Abidhabi hampir melakukan hal yanag sama dilekukan oleh Chandra. Tapi saya diminta KBRI Abudhabi untuk tidak melekukkannya karena saya diminta oleh sebuah perusahaan Abudhabi untuk tim executivenya dengan syarat tinggal permanent disana dan untuk mendapatkan hak istimewa harus punya passport Abudhabi karena harus travel ke mancanegara dengan mudah. bagi saya Chandra adalah bibit pintar yang harus dipertahankan di Indonesia dengan cara apapun. kalau tidak b
[R@ntau-Net] Archandra Tahar keponakan Yunahar Ilyas
Ada yang bisa kasih informasi, apakah Archandra ini benaran keponakan dari Ust. Yunahar Ilyas salah satu pimpinan Ketua PP Muhammadiyah Wassalam,Harman -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
"Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't read what I sign" On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara. Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra. Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra. Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden untuk mengembalikan kewarganegaraan Amerika Chandra. Karena kita butuh dia. Saya pernah membaca gagasan kalau perlu seorang Menteri yang baik kita kontrak bangas asing untuk membenahi negara yang carut marut ini. Kasus Chandra sangat mudah untuk dilakukan oleh seorng Jokowi demi kepentingan bangsa. Apalagi Chandra telah mengembalikan status kewarganegaraan AS yang dimiliknya atas usaha dan keputusannya sendiri dan dia tetap mempertahankan status kewarganegaraan RI yang memeng tidak pernah dilepaskannya itu. Mhon berpikir agak lebih bijaksana demi kemajuan bangsa kita ini. Jangan egoisme dikemukakan.hargai tindakan dan keputusan Chandra yang melepas jabatan tinggi dan gaji miliaran rupiah di AS demi mau mengabdi pada bangsanya. Kalau saya yang berpikiran picik saya tidak akan mau kembali ke tanah air yang bangsanya hanya pandai menghujat tanpa memberikan solusi. Saya akan tetap berada di AS. Pendapat saya ini saya sampaikan kepada kedua putri saya. Sekarang mereka keduanya berada diluar negeri dan bekerja disana dan hidup disana dengan nyaman dan aman. Apakah saya salah? Belum tentu juga. saya pernah tahun 1985 waktu kerja di Abidhabi hampir melakukan hal yanag sama dilekukan oleh Chandra. Tapi saya diminta KBRI Abudhabi untuk tidak melekukkannya karena saya diminta oleh sebuah perusahaan Abudhabi untuk tim executivenya dengan syarat tinggal permanent disana dan untuk mendapatkan hak istimewa harus punya passport Abudhabi karena harus travel ke mancanegara dengan mudah. bagi saya Chandra adalah bibit pintar yang harus dipertahankan di Indonesia dengan cara apapun. kalau tidak banyak negar lain memerlukannya. salam, DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 19:55, Fashridjal M. Noor menulis: Seharusnya Mensesneg, Menseskab, BIN, Menlu dll yang terkait menanyakan dulu status kewarganegaraan AT sebelum pres Jkw menunjuk dia menjadi Menteri ESDM. Merekalah pihak2 yang bertanggung jawab kalau memang telah terjadi kekeliruan. Kalau memang begitu untuk memperbaiki kekeliruan tersebut presiden bisa minta Menteri ESDM yang baru dilantik itu mengundurkan diri On Aug 15, 2016 09:44, "'Harman' via RantauNet" wrote: Menurut saya itu bukan jawaban yang tepat jg, kan yang dipermasalahkan adalah status kewarga negaraan, apakah AT ini punya status dua kewarganegaraan (AS dan RI), toh BIN jg mengatakan akan menyelidikinya. Saya berharap AT lebih baik mengaku terlebih dahulu tentang isyus kewarganegaraan AS, klo memang ada ya bilang ada, jangan dijawab dengan melihat muka, kan yg dimasalahkan DOKUMEN. Jangan BIN yang mengumumkannya. salam On Sunday, August 14, 2016 10:24 AM, Fashridjal M. Noor wrote: Iyalah Itu jawaban yang cadiak: singkat (concise) dan apa adanya (factual), sehingga tidak bisa diplintir (dikelokkan) oleh wartawan. On Aug 14, 2016 06:22, "Sjamsir Sjarif" wrote: Dari Kompas kita baca: BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB
Re: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok!"
Menurut saya itu bukan jawaban yang tepat jg, kan yang dipermasalahkan adalah status kewarga negaraan, apakah AT ini punya status dua kewarganegaraan (AS dan RI), toh BIN jg mengatakan akan menyelidikinya. Saya berharap AT lebih baik mengaku terlebih dahulu tentang isyus kewarganegaraan AS, klo memang ada ya bilang ada, jangan dijawab dengan melihat muka, kan yg dimasalahkan DOKUMEN. Jangan BIN yang mengumumkannya. salam On Sunday, August 14, 2016 10:24 AM, Fashridjal M. Noor wrote: Iyalah Itu jawaban yang cadiak: singkat (concise) dan apa adanya (factual), sehingga tidak bisa diplintir (dikelokkan) oleh wartawan. On Aug 14, 2016 06:22, "Sjamsir Sjarif" wrote: Dari Kompas kita baca: BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Menteri ESDM Archandra Tahar. JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso mengaku sudah mendengar isu terkait Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar yang disebut-sebut berkawarganegaraan Amerika Serikat.Sutiyoso menuturkan jajarannya tengah mendalami isu tersebut. "Saya juga dapat informasi seperti itu. Saat ini sedang didalami BIN. Perlu diketahui para menteri tidak dimintakan clearance BIN," kata Sutiyoso saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (13/8/2016).Arcandra pada Sabtu pagi terlihat hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sosok lulusan Texas A&M University beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat.(Baca: Diisukan Berkewarganegaraan AS, Ini Komentar Menteri ESDM) Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo."Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar Archandra.Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.Namun, Archandra menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia. "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke mobilnya. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. == = UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. == = Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hap
[R@ntau-Net] Konvoi mudiak
Assalamu'alaikum Adokah anggota di lapau ko nan tingga di jakarta nan barencana pulkam lewat jalur darek ?Ambo rencana barangke tgl 1 juli siang, ko' ado nan samo, buliah lah awak konvoi. Wassalam,Harman Irawan -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Indra J. Piliang: Jokowi Harus Hati-hati Bicara tentang Kantor Transisi
IJP : "Menurut saya American Minded. Bukan NKRI. Hati-hati," "Jangan gado-gado kayak revolusi mental itu. Bahaya," Ini kritikan dari internal jadi bisa lebih objective lah, ya, salah satu alasan saya tidak memilih pak Jokowi ya itu, termasuk kebohongan publik atas Revolusi Mental, mudah2-an tidak ada lagi berbohongan dari Pak Jokowi. wassalam, harman st.idris http://politik.rmol.co/read/2014/07/23/165234/Indra-J.-Piliang:-Jokowi-Harus-Hati-hati-Bicara-tentang-Kantor-Transisi- Indra J. Piliang: Jokowi Harus Hati-hati Bicara tentang Kantor Transisi Rabu, 23 Juli 2014 , 17:59:00 WIB Laporan: Aldi Gultom INDRA PILLIANG/NET RMOL. Langkah calon presiden terpilih, Joko Widodo, mendirikan "Kantor Transisi" untuk menyusun program dan kabinet pemerintahan 2014-2019 sebelum 20 Oktober mendapat kritik dari pendukungnya. Adalah Indra J. Pilliang, mantan Ketua Dewan Pelaksana Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar, yang mengkritik ide itu. Ia melontarkan kritik tajam kepada Jokowi lewat akun twitternya. "Indonesia tidak mengenal pemerintahan transisi. Jadi Pak Jokowi hati-hati bicara soal kantor transisi itu. Ini bukan Amerika Serikat," tegas Indra, yang mundur dari jabatan di Golkar pada Mei lalu demi mendukung Jokowi-JK. Dia juga mengkritik tim sukses Jokowi yang mengatakan bahwa Presiden SBY tidak bisa mengambil kebijakan-kebijakan penting lagi sampai pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden baru. Dia terangkan bahwa Indonesia mengenal fixed term, bukan pemerintahan transisi. "Itu 100 persen keliru. SBY tetap kepala negara dan kepala pemerintahan sampai 20 Oktober," tegas intelektual muda itu. "Jangan sampai Pak Jokowi tergelincir ngomong beginian. Kita bukan USA," tekannya. Pernyataan Jokowi soal "Kantor Transisi" atau penolakan tim suksesnya terhadap kebijakan-kebijakan penting dari Presiden SBY itu, menurut Indra Pilliang, pemikiran yang "American Minded". "Menurut saya American Minded. Bukan NKRI. Hati-hati," seru mantan Ketua Departemen Kajian dan Kebijakan DPP Partai Golkar itu. Menurut dia, bukan "kantor transisi" yang terpenting bagi Jokowi, tetapi "school of thought" yang dipakainya dalam mengemban amanah rakyat. "Jangan gado-gado kayak revolusi mental itu. Bahaya," tambah Indra. [ald] -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Penghapusan Perda Syariah Oleh Jokowi-JK Bertentangan Dengan Adat Minang
Penghapusan Perda Syariah Oleh Jokowi-JK Bertentangan Dengan Adat Minang | Republika Online Penghapusan Perda Syariah Oleh Jokowi-JK Bertentanga... REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jika terpilih menjadi pemenang, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan melarang munculnya peraturan... View on www.republika.co.id Preview by Yahoo Penghapusan Perda Syariah Oleh Jokowi-JK Bertentangan Dengan Adat Minang Senin, 09 Juni 2014, 08:03 WIB Masjid Kayu Jao, di Nagari Kayu Jao, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar. Atap masjid yang terdapat gonjong rumah gadang menunjukkan kuatnya persatuan antara adat Minangkabau dan Islam. REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jika terpilih menjadi pemenang, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan melarang munculnya peraturan daerah baru yang berlandaskan syariat Islam. Larangan ini diberlakukan kepada daerah-daerah yang telah membuat perda berlandaskan syariat Islam, kecuali Aceh sebagai daerah istimewa. Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menilai wacana yang diusung oleh Jokowi-JK itu bertentangan dengan semangat otonomi daerah. "Berarti wacana itu menunjukkan adanya upaya sentralistik seperti dulu," kata Mahyeldi saat dihubungi Republika, Ahad (8/6). Menurutnya, otonomi daerah ini diakui oleh undang-undang. Sehingga, daerah memiliki wewenang untuk membuat peraturan tanpa harus diputuskan oleh pemerintah pusat. Di dalam undang-undang juga disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban melindungi budaya masyarakat. Dalam kasus di Kota Padang yang masyarakatnya bagian dari adat Minangkabau, maka tak bisa dipungkiri bahwa adat ini mengadopsi nilai-nilai keislaman. "Ada falsafah adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah. Syarak mengato adat memakai. Itulah yang berlaku di tanah Minang" katanya. Karena adat Minangkabau berlandaskan nilai-nilai keislaman, maka nilai-nilai inilah yang menjadi keseharian masyarakat. Karena itu,pemerintah daerah di Sumatra Barat berkewajiban untuk melindungi nilai-nilai tersebut yang dikuatkan landasan hukumnya dalam peraturan daerah. "Keseharian masyarakat di tanah Minang ini seperti berpakaian yang menutup aurat atau budaya orang Minang yang suka mengaji ke surau dan masjid harus kita dorong dan dikuatkan dalam peraturan daerah. Toh ini kan juga sudah membudaya bagi masyarakat Minang," katanya. Menurut Mahyeldi, peraturan daerah yang berlandaskan syariat Islam seperti itu tidaklah sempit dan menakutkan. Karena pada hakikatnya, Islam mengatur tentang kehidupan yang membawa kepada kebaikan dalam hubungan bermasyarakat. "Islam tidak hanya terkait masalah halal dan haram. Ketika ada aturan tertib lalu lintas itu kan juga syariat Islam. Ketika ada aturan berlaku jujur dan tidak korupsi ini kan intinya syariat Islam," katanya. Karena itu, Mahyeldi mengingatkan agar pemerintahan pusat yang sudah terpilih agar tidak menjadikan aturan hukum di Indonesia secara sentralistik seperti dulu. "Indonesia ini luas dan gak bisa dibuat sama semuanya. Sekarang kan sudah ada aturan mana yang diatur pemerintah daerah dan mana yang diatur pusat," kata Mahyeldi. Seperti diketahui, sejumlah pemerintah daerah di Sumatra Barat menerapkan perda berlandaskan syariat Islam. Di antaranya adalah Kota Padang tentang Instruksi Walikota No. 451.442/BINSOSIII/2005 tentang Kewajiban Berbusana Muslimah, Kabupaten Solok dengan Perda No. 10/2001 tentang Wajib Baca Al-Qur’an untuk Siswa dan Pengantin dan Perda No. 13/2003 tentang Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh, Kabupaten Pasaman Barat dengan Perda No. 22/2003 tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah bagi Para Siswa, Mahasiswa dan Karyawan, dan Kabupaten Padang Pariaman dengan Perda No. 02/2004 tentang Pencegahan, Penindakan dan Pemberantasan Maksiat. Sebelumnya, Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan mengatakan pemerintahan Jokowi-JK akan melarang munculnya peraturan daerah baru yang berlandaskan syariat Islam. Namun, khusus untuk Aceh, PDIP akan memberikan keistimewaan. "Aceh pengecualian (boleh ada syariat Islam) karena Aceh daerah khusus," kata Trimedya di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6). Trimedya menyatakan Jokowi-JK memahami keistimewaan Aceh yang memiliki sejarah panjang dengan dunia Islam. Karenanya, tidak akan larangan perda baru di Aceh yang berlandaskan syariat Islam. "Kami memahami kekhususan Aceh. Sama seperti di Papua dan Yogyakarta," ujarnya. Selain Aceh, PDIP menolak munculnya perda syariat Islam baru. Karena dianggap tak sejalan dengan ideologi yang dianut PDI Perjuangan. Selain itu, syariat Islam juga bertentangan dengan UUD 1945. "Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila sebagai sumber hukum sudah final," ujar Ketua DPP Bidang Hukum PDIP itu. Perda syariat Islam dinilai bakal menciptakan dikotomi tatanan sosial di masyarakat. Ujung-ujungnya, perda syariat Islam dianggap bakal menganggu kemajemukan NKRI yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika. "Ke depan ka
Re: [R@ntau-Net] ( OOT) Hasjim di USINDO Amerika
Sepertinya Freeport jelas tidak menghendaki Prabowo-Hatta yang memimpin wassalam, Harman St. Idris, 42, Dpk Majalah Selangkah | Situs Berita dan Informasi Tanah Papua - Hatta Rajasa Ancam Tendang Freeport dari Indonesia Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Lagi-lagi PT Freeport Indonesia mendapat ancaman. Kali ini, bukan dari karyawan tapi ancaman itu datang dari Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa seperti yang dilansir sejumlah media di Jakarta pada Rabu (14/8/2013). Dari Jakarta, Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa menebar ancaman, bahwa perusahaan-perusahaa tambang asing yang tidak mau membangun smelter diminta stop berproduksi. Ancaman ini membuat PT Freeport blingsatan. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (14/08/2013) mengatakan, semangat dari implementasi UU Nomor 4 Tahun 2009 itu adalah agar semua perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia dan mengeruk hasil kekayaaan bumi Indonesia, wajib ikut mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. "UU itu dibuat sejak 2009 dan akan kita implementasikan tahun depan. Sosialisasinya sudah cukup lama.Jadi kalau tidak mau bikin smelter di tanah air, kita persilakan untuk menutup saja operasi dan produksinya," tegas Hatta. Menanggapi ketegasan pemerintah RI, Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengaku pihaknya kesulitan untuk membangun smelter yang diwajibkan harus dilakukan pada tahun depan. Yang menarik, meski sudah beroperasi di tanah Papua sejak 1967 silam, PT Freeport mengaku adalah mustahil bisa memenuhi tuntutan dari amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tersebut. "Kami sepakat dan setuju dengan sikap pemerintah, Namun saat ini kami belum bisa melakukannya 100 persen di Indonesia," kilah Rozik. Dengan belum bisa 100 persen mengolah di dalam negeri, maka PT Freeport akan tetap mengolah biji emas di Amerika Serikat, sebuah modus yang sudah dilakukannya berpuluh-puluh tahun guna menghindari berbagi keuntungan dengan Indonesia. Tambang emas dan perak terbesar di dunia yang berada di Papua dan dikelola sepenuhnya oleh PT Freeport Indonesia sejak 1967. Hingga saat ini, keberadaannya dinilai tidak memberi keuntungan yang besar untuk Indonesia dan masyarakat Papua. Padahal seharusnya tambang emas tersebut bisa mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan cadangan emas yang sangat banyak. Tapi nyatanya, setoran ke negara dan Papua minim. Keuntungan besar dinikmati Freeport dari hasil menjual bahan mentah, tanpa melalui proses pengolahan di dalam negeri. Padahal, jika melalui proses pengolahan di dalam negeri, akan sedikit memberi keuntungan bagi negara dan rakyat Papua. Pemerintah pun mengharuskan perusahaan pertambangan membangun pabrik pengolahan. Namun masih belum sepenuhnya dipatuhi. Masih banyak perusahaan tambang yang enggan membangun pabrik pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter. Salah satunya Freeport. Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang untuk membangun pabrik pengolahan atau smelter pada 2014. Ini sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Jika membandel, pemerintah berjanji bersikap tegas dengan memaksa perusahaan berhenti produksi. Menanggapi ketegasan pemerintah RI, Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengaku pihaknya kesulitan untuk membangun smelter yang diwajibkan harus dilakukan pada tahun depan. Yang menarik, meski sudah beroperasi di tanah Papua sejak 1967 silam, PT Freeport mengaku adalah mustahil bisa memenuhi tuntutan dari amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tersebut. "Kami sepakat dan setuju dengan sikap pemerintah, Namun saat ini kami belum bisa melakukannya 100 persen di Indonesia," kilah Rozik. Dengan belum bisa 100 persen mengolah di dalam negeri, maka PT Freeport akan tetap mengolah biji emas di Amerika Serikat, sebuah modus yang sudah dilakukannya berpuluh-puluh tahun guna menghindari berbagi keuntungan dengan Indonesia.(Ist/MS) On Wednesday, June 4, 2014 12:53 AM, Dedi Suryadi wrote: VIVAnews - Calon Presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto menyangkal dirinya anti investor asing. Namun, jika terpilih jadi Presiden, dia berjanji akan merenegosiasi ulang kontrak-kontrak dengan kontraktor asing. "Saya tidak melawan investor asing," ujar Prabowo kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2009. "Kalau asing mau ikut pembangunan kita, ya monggo. Silahkan masuk." Meski begitu, dia mengaku bahwa kontrak-kontrak pertambangan dengan investor asing akan ditinjau kembali. "Kita harus renegosiasi. Masak, kontrak berdasarkan korupsi mau diteruskan." Menurut tim ekonomi Prabowo, Endang S Thohari, calon presiden yang diusung Partai Gerindra ini memang memiliki keberanian. Salah satunya adalah keberanian untuk merevisi kembali kontrak-kontrak dengan pemodal asing. "Kontrak-kontrak seperti dengan Exxon, Freeport atau kontraktor asing lainnya akan dilihat kembali," ujar Endang kepada VIVAnews d
[R@ntau-Net] Revolusi Mental untuk Jokowi
Assalamu'alaikum wr.wb Menarik untuk disimak berita seputar tulisan jokowi dan artikel ini saya teruskan ke milis ini dikarenakan kebetulan orangnya juga ada di sini jadi bisa didiskusikan juga. Andrinof : "Jokowi memang bukan penulis, tapi bukan berarti dia tak punya ide dan gagasan," link : http://m.tempo.co/read/news/2014/05/11/269576903/p-Heboh-Opini-Revolusi-Mental-Jokowi-Diminta-Santai Soal ide dan gagasan menurut saya, setiap orang memiliki ide dan gagasannya sendiri - sendiri, hanya saja untuk menulis sebuah gagasan dan ide tidaklah mudah. Saya pernah mencoba untuk membuat tulisan dan alhamdulillah 2x dimuat di tabloid Adil, dan ternyata memang butuh energi yang cukup besar hanya untuk menulis sebuah tulisan pendek yang berisi gagasan dan pendapat kita. Terkait dengan tulisan "Revolusi Mental" yang dimuat di koran kompas yang ternyata berbuntut masalah, dikarenakan orisinal tulisan tersebut, yang di hari yang sama terdapat tulisan dengan judul yang sama dan dimuat di SINDO tapi ditulis oleh Romo Benny Susetyo. Mudah2an postingan ini tidak dianggap sebagai black campaign ke Jokowi, krn yang saya sampaikan di sini peristiwanya terbuka secara terang benderang. Wassalam, Harman St Idris, Depok -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: BAA MUSAJIK, APO IO KA ANOK SAJO DALAM SOAL PILEG JO PILPRES KO
Kalau ceramah yang seperti itu, ya sama lah dengan yang saya maksud yg saya posting bbrpa hari lalu. Quotes : (COPAS dari posting saya tanggal 07.05.2014 ) "tapi politik dlm bentuk pemahaman kepada jama'ah politik yang sesuai syar'i, politik dlm bentuk kisah2 para nabi/Rasul hingga era kekhalifahan" Yang membuat rancu adalah pertanyaan bapak (COPAS) "Apoko Musajik indak bisa dipakai saketek untuak manyuluah jamaah tarutamo wakatu jumat agar mamiliah urang nan islamnyo agak memadai." Dari tulisan pak Maturidi, ada kesan - paling tidak menurut saya - materi khutbah jum'atnya itu untuk memilih atau mengarahkan (secara tersirat) kepada seorang calon dan tentunya khutbah spt ini adalah khutbah musiman (jelang pemilu/pilkada) dan menurut saya cukup lah Bang Rhoma saja, jangan ada Rhoma-Rhoma yang lain. Kalau isi materi khutbah, sejak zaman Orba hingga sekarang, rasanya mimbar Masjid sudah melakukan spt apa yang pak Maturidi sampaikan, bahkan utk skala yang lebih besar di mimbar shalat I'd. Tapi ya begitu, tidak mengarahkan pada sosok tertentu dan menghindari sosok lainnya, baik secara terang-terangan ataupun secara tersirat. wassalam, Harman St Idris (42), Depok. On Wednesday, May 7, 2014 9:29 PM, Maturidi Donsan wrote: Itu dari Nak Fitrianto, ambo cocok. Kito danga lo ba sanak-sanak nan lain. Tarimo kasih, salam. Was, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 7 Mei 2014 19.05, Fitrianto menulis: Pak Maturidi, > >kalau itu khutbahnyo, ambo dukuang Apak bakhutbah salama 5 tahun panuah, bukan >cuman manjalang pemilu...:) > >Initinyo bukan mandukuang namo/partai tertentu, bukan pulo menyerang/mamfitnah >jo sumber2 indak indak jaleh sumbernyo namo/parpol tertantu. >Cilakonyo kan nan banyak manyebar berita tak berdasar (misalnyo manasabkan >urang ka bukan bapaknyo) ko kan media nan mambaok2 namo Islam > >khutbah umum tentang persatuan umat Islam, kepemimpinan Islam dll ,manuruik >ambo paralu bana, dan indak cukuik dibahas hanyo samaso pemilu. >kalau dibahas hanyo samaso pemilu, nilainyo malah jadi randah dan bisa >dianggap khutbah pesanan. > >Wassalam >fitr > > >2014-05-07 7:41 GMT-04:00 Maturidi Donsan : > > >Nak Fitrianto dan sanak dipalanta n.a.h >> >>Terima kasih data dari nak Fetrianto. >>Penjelasan dari pak Amidhan, bu Siti Zuhro , Ustad Ngabalin itu jelas, >> Kegiatan seperti itu dimana masing-masing caleg/capres bisa menggunakan >>mesjid untuk kampanye, jelas harus dilarang. >> >>Yang saya kedepankan kusus kutbah jumat. >>Kutbah jumat ini yang saya katahui ada syarat rukunnya yang sudah >>dilaksanakan selama ini oleh para khatib di mimbar tiap jumat seperti : >> >>Untuak manjago agar akidah umat islam tatap terpaliharo dan ikhtiar untuak >>kemajuan Islam kedepan termasuklah mungkin manantukan sia nan kamamimpin >>umat ko ke depan tapi tidak meyebut personal, dan memperingatkan umat agar >>takutlah kepada Allah, jangan melangggar ketentuan-ketentuan Allh, mako >>mesjid sasuai jo syarat rukun kutbah nan harus dipenuhi tamasuaklah >>mambicarokan hal actual yang berlaku diantara jumat kejumat, masalah aktual >>ko bisa dibaokan pado kutbah mesjid. >>INi yang saya ketahui yang dikatahui kawan-kawan, kita juga ingin >>mendengarnya. >> >> >>Apakah syarat rukun kutbah jumat ini akan terkunci juga dengan keterangan pak >>Amidhan dan Ustad Ngabalin diatas kita tunullah tanggapan dari >>sanak-sanak dipalanta. >> >>Penmbicaraan kita dibatasi kusus mengenai kutbah jumat untuk kebaikan umat >>islam, bukan yang lain. >> >>Itu penjelasan ambo namun ambo tetap menghargai penjelasan dan data dari >>sanak-sanak kito dilapauko. >> >>Wass, >> >>Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau. >> >> -- > >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=== >UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >* DILARANG: >1. Email besar dari 200KB; >2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >3. Email One Liner. >* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >mengirimkan biodata! >* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah kon
Re: [R@ntau-Net] Re: BAA MUSAJIK, APO IO KA ANOK SAJO DALAM SOAL PILEG JO PILPRES KO
Assalamu'alaikum, Sederhana saja pak, Gereja BUKAN Masjid, Gereja TIDAK PERNAH SAMA dengan masjid. Yang menyamakannya hanya satu, sama2 disebut rumah ibadah. Bisa dibayangkan jika di satu masjid pengurus punya kecenderungan untuk satu partai/capres sebut saja partai A dengan capres Fulan1 maka isi kutbah, kultum tentu tidak jauh dari jualan itu. Di masjid warga lain, pengurus hingga imam masjid sudah "dipengaruhi" juga oleh partai B dengan Capresnya Fulan2. Tidak semua warga disekitar masjid itu punya pendapat dan pemahaman yang sama dengan pengurus dan imam masjid di dekat rumahnya, bisa bapak bayangkan kan bagaimana kondisinya, bisa-bisa warga di sekitar masjid yg dukung partai A krn dia punya orientasi politik B, akan lebih nyaman berjamaan dan mengaji di masjid yg seidiologi dengannya. Fungsi masji memang bukan sekedar tempat ibadah tapi juga untuk pembinaan ummat dalam hal ini meliputi akhlak, sosial dan politik. Tapi politik di sini bukanlah politik MURAHAN. Yang saya maksud politik MURAHAN adalah politik yg menjual partai atau orang tertentu, tapi politik dlm bentuk pemahaman kepada jama'ah politik yang sesuai syar'i, politik dlm bentuk kisah2 para nabi/Rasul hingga era kekhalifahan. Jika ini yang diberikan maka selanjutnya merupakan hak tiap2 muslim memutuskan apakah memilih atau mungkin saja tidak memilih. Politisasi masjid ini pernah membuat persinggungan ormas Muhammadiyah dengan partai tertentu, kasus ini bukan isapan jempol, kasus ini dimuat juga di majalah bulanan Muhammadiyah, hingga akhirnya PP Muhammadiyah mengeluarkan semacam surat edaran hingga ke ranting untuk kembali melakukan inventarisasi amal usaha muhammadiyah mana saja yang sudah / akan beralih fungsi sebagai media kampanye partai tersebut. Ini tidak hanya terjadi pada amal usaha Muhammadiyah saja, tapi jg terjadi pada ormas terbesar NU. Tapi ada hikmah dibalik kasus ini, yaitu Muhammadiyah mulai melakukan penguatan kembali idiologi kemuhammadiyahannya pada setiap kader. Di masjid dekat rumah saya, dinding masjid yang seharusnya berisi asma ulhusna atau hiasan2 kaligrafi ayat qur'an, malah terselip gambar sebuah partai, hingga akhirnya gambar itu dilepas krena mendapat teguran dari seorang penceramah yg mengatakan, bhw apakah masjid ini memang hanya kontribusi partai tertenu atau ada juga kontribusi jamaah yang lain? Jadi ingat apa kata buya Syafi'i Ma'rif tentang politik dan dakwah. Politik itu bersifat memecah, sementara Dakwah bersifat menyatukan. Fungsi utama masjid adalah sebagai sarana DAKWAH bagi para DA'I, bukan sarana kampanye bagi Caleg atau capres, apalagi jika mengarah pada penyampaian isyu negatif kepada lawan politik dimana isyu itupun belum tentu benar. Wassalam, Harman St Idris, 42 On Wednesday, May 7, 2014 7:08 AM, Maturidi Donsan wrote: Nak Fitrianto, baliau-baliau tu memang belabel islam tapi masiang-masiang kapal nan baliau kamudikan, atau na baru masih jadi penumpang, kompasnyo indak islam, samo tahulah awak kama painyo beko. Tapi awak sangek basadiah, kapa-kapa nan tadinyo awak tumpangi, lah naik awak kateh, kiniko awak awak alah dibao maikuik armada urang. Tapi io sudahlah tak dapek goreang ayam, sambalado di makan. Tapi nan ambo tuju samulo : Apoko Musajik indak bisa dipakai saketek untuak manyuluah jamaah tarutamo wakatu jumat agar mamiliah urang nan islamnyo agak memadai. Ambo ingin tanggapan dari para ustad dan cendekia nan ado di lapauko. Musajik dikunjungi urang ramai tanpa disuruah tiok jumat. Pesan ke jamaah di musajik sampai kakaluarga, sampai ka pamiliah pemula, tapi iko nan indak dimanfaatkan di awak. Tiok jumat labiah efektif. Kalau di wirid-wirid urangnyo bapiliah. Gareja sangek aktif manyuluah jamaahnyo, baa diawak kok... Kalau musajik indak lo aktif, io miskin bana sarana umat islam untuk Pamilu. Pamilu baik pileg maupun pilpres , menentukan nasib umat islam kedepan Kenyamanan beribadah di Mesjid pun nanti ditentuka dari Sanayan dan Merdeka Utara tu. Kalau baitu apo indak paralu musajik basuaro ikuik manantukan nan kaduduak di Sanayan jo Merdeka Utara tu. Pengalaman maso orde baru. Bahan nan kadi baokan Ustad-ustad nan bakhutbah /bacaramah di musajik ditantukan dari Sanayan dan Merdeka Utara tu. Nak Fitrianto masih banyak waktu untuk meneliti kedepan, mudah-mudahan menemukan yang terbaik. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Na
Re: [R@ntau-Net] RN kok 'agak' ma lenceng dari tujuan samu lo.
Bukankan memang sudah lama milis RN spt ini ?? Paling tidak itu yang saya ketahui sejak saya bergabung di milis ini dan merasakan suasana milis ini dalam tiga kali pemilu (2004, 2009, 2014) plus pilgub sumatera barat. Menjelang pesta demokrasi diskusi - diskusi seputar minang akan kalah rami jo artikel - artikel dengan topik pemilu, mulai dari artikel / topik anjuran memilih partai tertentu hingga anjuran dan mungkin sedikit menakut-nakuti jika memilih partai / capres tertentu. Saya sendiri sebenarnya sejak pemilu multi partai, berharap milis ini tidak terkontaminasi dengan hiruk pikuk pesta demokrasi tapi, kalau tidak salah (mohon koreksi da Nofend) pengelola lapau masa itu masih memberi kelonggaran, dengan pertimbangan ini hajatan 5 tahunan. Sekedar menambahkan admin yg lalu jg suka mengingatkan email yg berekor hingga panjang wassalam, harman -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Mimpi yang Tak Terkejar
Mimpi yang berulang setiap akhir dari pileg dan mungkin akan berulang kembali lima tahun ke depan. Kalau ambo terakhir bermimpi tahun 2004 saat ada duet Amien Rais - Siswono, pasangan yang diusung PAN dan didukung penuh partai2 kecil yg turut bersama-sama mendeklarasikan dan mendaftarkan ke KPU, tapi sayang pasangan ini hanya memperoleh 14% suara. Pada saat itupun partai2 Islam tidak dapat bersatu dan masing2 mencari jalannya sendiri - sendiri. PKB gabung ke Mega - Hasyim Muzadi, dan PPP maju dengan mengusung Hamzah Haz - Agum Gumelar. Benar apa yang dikatakan Mahfud MD, bhwa ummat Islam ini memang sulit untuk satukan dan kalau melihat sejarah lagi ke belakang, partai Masyumi dan partai NU pun tidak bisa bersatu. Supaya ga kecewa lagi, lima tahun ke depan kalau pileg ya pileg sajalah, kalau kesengsem sama salah satu capres ya pilih partainya, apalagi pemilu 2019 sptnya tiap partai akan mudah mencalonkan capresnya, tinggal lihat saja siapa capres yang ditawarkan si partai. Tapi ini jg berarti pemilu 2019 akan mengulangi pemilu 2004, tiap partai Islam akan mencalonkan jagonya masing - masing, dan itu berarti persatuan hanya semakin jauh. wassalam, harman On Thursday, May 1, 2014 7:09 AM, Hanifah Damanhuri wrote: Mimpi yang Tak Terkejar Mimpi yang kubangun Bersatunya Partai Islam Dengan Capres Mahfud Benar-benar hanyalah mimpi Gonjang ganjing koalisi Yang kadang berganti-ganti Hari ini seperti berkoalisi Besok sudah buyar lagi Usai bertarung membawa nama Partai Tanpa satupun Capres dan Cawapres yang bisa diusung Pertarungan berubah menjadi mencari teman berkoalisi Mengubah lawan menjadi kawan Partai yang kuharapkan bersatu Bagaikan menyatukan air dengan minyak Masing-masing mencoba menyelamatkan diri Mencari wadah yang tepat Dalam waktu yang hanya tinggal sesaat Aku masih saja berharap Terjadilah hendaknya keajaiban Sehingga Partai Islam Bersatu Tinggal menghitung hari Mimpiku tinggallah mimpi Mimpi Mahfud jadi Presiden NKRI Mimpi yang tak terkejar lagi Lahaula wala quwwata illa billah Padang, 1 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] PKS PIYUNGAN: Hari Ini PKS Gelar Musyawarah Majlis Syuro Tentukan Koalisi
oo...jadi kalau PKS berkoalisi kemana pun kita harus husnuzon untuk kebaikan ummat tapi kalau partai lain boleh disinisin sekalipun itu partai menggunakan label Islam sebagai merek dagangnya? Boleh tau sisi kebaikan ummat muslim di Solo yang sekarang dipimpin oleh non Muslim (FX Hadi Rudyatmo) krn kepindahan Jokowi ke Jakarta ?? Atau ini bisa diartikan bahwa capres manapun itu akan memberikan kemaslahatan untuk ummat jika sudah dapat stempel dari PKS ?? Jujur sajalah, keputusan politik dari sebuah partai itu TIDAK lepas dari kemaslahatan partainya itu sendiri. Annis Mata saja mau jujur ko' dengan mengatakan koalisi merah putih itu LEBIH MENGUNTUNGKAN. Lantas, sekarang apa bedanya PKS dan PKB seperti yang pernah sanak bilang beda dari sononya itu ?? toh pada akhirnya sibuk juga untuk saling "surat-suratan cinta" dengan gerindra dan membangun "komunikasi" dengan partai lain spt Golkar dan Hanura dan membuka romantisme di solo. Tinggallah umat yg menggantang asap mengukir langit. wassalam Harman St. Idris On Sunday, April 27, 2014 8:08 AM, Ronald P Putra wrote: http://www.pkspiyungan.org/2014/04/hari-ini-pks-gelar-musyawarah-majlis.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter&m=1 Menunggu kemana arahnya, semoga keputusan yg dihasilkan adalah untuk kemaslahatan umat. Wassalam Ronald - Depok -- . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Andaikata Poros Islam berhasil diwujudkan.
"apa salahnya para analis politik islam juga bikin analisis memberi semangat dan mempopulerkan tokoh-tokoh islam agar orang terbius juga” Salahnya adalah dalam kurun 5 tahun ini memang tidak ada tokoh muslim yg layak untuk dipopulerkan, selain itu jikapun ada tokoh yg dipopulerkan belum tentu jg akan bisa diterima oleh seluruh kelompok muslim yang lain baik ormas ataupun orpol. Sebut saja cendikiawan muslim Cak Nur yg perkataanya dikutipkan itu, toh sebagian dari kelompok Muslim malah mewanti - wanti / mewaspadai blio dikrnakan pendapat2nya yg berbeda. Ada benarnya mungkin yang disampaikan oleh JK ataupun Mahfud MD, sulit menyatukan kekuatan politk Islam, dikarenakan di dalam (antar kekuatan politik Islam) sendiri masih belum akur. "Bagaimana di luar bersatu, di dalam saja kadang-kadang juga ada masalah," begitu yang dikatakan JK http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/18/269571557/Jusuf-Kalla-Tak-Mudah-Bentuk-Koalisi-Partai-Islam Mahfud MD : "Poros tengah? Saya tidak yakin karena penyakit parpol Islam itu kalau sudah terpojok menggunakan isu umat Islam harus bersatu," http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/14/n40e7v-mahfud-md-koalisi-parpol-islam-sulit-terwujud Selain itu tokoh2 / elite politik Islam pun mereka mengatakan menjalin komonikasi dengan semua partai termasuk PDIP yg mengusung Jokowi, ada yg secara terang2-an mengatakan bhw isu SARA tidak relevan lagi sekarang. "Itu juga kita pertimbangkan. Kita kan koalisi dengan Jokowi di Solo, wakilnya kan juga kristen. Isu SARA dalam hal ini nggak relevan lagi," http://news.detik.com/read/2012/07/18/132630/1968361/10/anis-matta-pks-pernah-koalisi-dukung-jokowi-di-solo Pada akhirnya saya sependapat dengan Mahfud MD, pada situasi2 tertentu elite politik dari Partai Islam tampaknya ingin bersatu tapi pada situasi lain, mereka malah cenderung untuk berpisah dan bertarung satu sama lain. Nah kebetulan untuk 2014 situasinya lagi kejepit krn dari capres yg muncul tidak ada yg bisa merepresentasikan kekuatan politik Islam. Dalam dialog di TVOne yg menghadirkan Hidayat Nur Wahid, Mahfud MD, Amien Rais dan Fahri Ali, ada hal yg menarik yg disampaikan oleh Mahfud MD, (kurang lebih spt ini) sesungguhnya saat ini semua partai memperkenalkan dirinya sebagai partai terbuka / nasionalis program2nya pun NYARIS sama tak ada bedanya. wassalam, harman st.idris 42, depok On Tuesday, April 22, 2014 12:20 PM, Maturidi Donsan wrote: Sanak dipalanta n.a.h Bagi umat islam sebenarnya harus mendorong dan memberi semangat kepada Partai-Partai Islam untuk bersatu membentuk Koalisi dan mencalonkan Presiden sendiri. Hanya sayang kebanyakan oknum cendekiawan islam malah ikut mengerdilkan keberadaan Partai-Partai Islam. Cobalah: “kalau surveyor-surveyor dan konsultan- konsultan bayaran bisa mendongengkan tokoh-tokoh yang membayarnya sehingga orang terbius., hasilnya JW naik ke udara, apa salahnya para analis politik islam juga bikin analisis memberi semangat dan mempopulerkan tokoh-tokoh islam agar orang terbius juga” Kenapa ini tak dilakukan oleh analis islam, kenapa para analis islam harus ikut gendangnya surveyor bayaran JW ??? Bagi kita umat islam dorong Partai-Partai Islam itu bersatu koalisi, bikin capres sendiri. Itu hutang bagi umat islam dalam rangka nasihat-menasihati untuk kebaikan. Hasilnya Allah yang menentukan. Umat islam tak usah sinis betul dengan partai islam masih ada Allah. Tahun 1998 saya kira tak ada satupun pengamat yang menamakan diri nasionalis –pancasilais mengatakan pak Harto bisa tumbang. Pangab, bekas ajudan beliau, Kostrad dipegang menantu beliau, hampir semua Panglima anak buah beliau, kalau tidak langsung, setidaknya anak buah ajudan beliau. Cak Nur sendiri pernah bilang, “Tangan Allah turun pak Harto tumbang”. Selamat umat islam jangan rendah diri. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 22 April 2014 10.16, Arman Bahar menulis: Ormas2 Islam telah berkumpul dan sepakat utk mwendesak parpol Islam bersatu, mudah2an bisa terbentuk > >Kita tunggu bagaimana2nya setelah berita resmi KPU 25 April ini >wasalam >abp > > > >Pada Selasa, 22 April 2014 6:38, Zaid Dunil menulis: > >- Pesan yang Diteruskan - > > > This message is eligible for Automatic Cleanup! (zdu...@gmail.com) Add > cleanup rule | More info > >Sanak sapalanta RN n a h >Ass ww >Jelas kelompok Islam bisa mengajukan Capres dan Cawapres sendiri karena total >hasil suara yang berhasil diperoleh dalam pileg yang lalu mencapai sekitar 31 >%, jumlah yang melebihi ketentuan treshold bagi pencalonan Capres dan cawapres >sendiri. >Namun jangan dikira poros Islam ini akan dengan mudah terbentuk , karena >andaikata poros Islam berhasil digalang dan terwujud, maka partai nasionalis >pasti akan meradang karena poros ini akan mengacaukan ko
Re: [R@ntau-Net] Para pemimpin Islam Indonesia
Coba baca lagi postingan di grup ini tentang pertemuan di rumah Alm. Hasyim Ning, di situ sudah dijelaskan kalau yang mau dibangun itu adalah KOALISI BESAR INDONESIA RAYA. Artinya di dalam koalisi itu bukan hanya satu warna tapi juga diwarnai oleh partai lain di luar partai - partai yg memakai label Islam, kemungkinannya Gerindra dan Demokrat akan ikut di gerbong itu. Jadi kalau PPP mengambil langkah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo aggap saja itu langkah sigap sbg bentuk prinsip Lebih Cepat Lebih Baik. PKB mengemis, sibuk menawarkan diri ?? tidak adakah kata yang lebih baik lagi sebagai bentuk rasa bhw mereka (PKB) itu saudara muslim seiman ?? sudahkah bertabayun kepada mereka ?? jangan su'dzon dulu lah ? atau ga perlulah melakukan tabayun toh beritanya sudah jelas, tinggal lep, tinggal lep (*iklan sosis mode on*) Partai lainnya jg saya rasa melakukan hal yang sama, hanya saja ada yang terang-terangan, ada yang malu - malu kucing. Ada yang meminta - meminta secara tidak langsung dengan mengungkit - ungkit romantisme dengan partai yg punya capres di pilkada, ada jg yang membodoh - bodohi partai lain jika partainya ditinggalkan / tidak ajak berkoalisi, bentuk kepanikan kah ?? Bisa - bisa nanti ada partai yg memilih opsi OPOSISI bukan dikarenakan keinginan internal partai tapi krn keterpaksaan dikarenakan memang tidak ada yg ngajak, kagak dianggep, atau harganya ga cocok, peace :D wassalam, Harman St. Idris, Depok (42) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Re: [R@ntau-Net] Behind JOKOWI
Kita lihat saja pemilu 2019 nanti, apakah cerita lama yg tak jelas juntrungannya tapi terasa itu dan terulang lagi, itu akan terjadi ladi, ga usah jauh - jauh di milis ini saja lah. Cerita lama yg saya maksud adalah, Artikel2 / postingan yg isinya kurang lebih sama yaitu menembak ke arah satu sasaran, dengan menyerempet / menggores yg lain jg meskipun itu dari label yang sama, tapi sekaligus secara tersirat mengangkat satu kelompok sebagai satu - satunya yg layak dan patut dipilih, spt postingan saya sebelumnya. wassalam, Harman St. Idri, Depok, (42) On Thursday, April 17, 2014 6:24 PM, Ronald P Putra wrote: Komentar dari saya : sudah kayu cendana pula. Sudahlah, mengungkit-ungkit cerita lama yg tak jelas juntrungannya itu nggak akan membawa manfaat apa-apa. Kita berharap saja agar semua partai Islam dan berbasis massa Islam bisa menyatukan visi mereka ttg kepemimpinan nasional kali ini dan maju dengan satu platform bersama, demi Islam, demi Indonesia. Wassalam Ronald - Depok On Apr 17, 2014 2:05 PM, "Harman" wrote: Saya jg bingung kenapa di threat ini masuk nama partai yg sanak sebutkan itu ya ? > >saya tidak menyebutkan ciri2 warna dan logo ataupun inisial loh. >jadi siapa sebenarnya yang menggetahi partai yg sanak sebutkan itu ya ?? >atau ada yang merasa dan berasumsi kemudian menyimpulkan sendiri ?? > > >Tapi untuk kasus pileg 2004 & 2009 oknumnya dari golongan tersebut bukan trio >macan > > > >wassalam, >harman > > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Re: [R@ntau-Net] Behind JOKOWI
Saya jg bingung kenapa di threat ini masuk nama partai yg sanak sebutkan itu ya ? saya tidak menyebutkan ciri2 warna dan logo ataupun inisial loh. jadi siapa sebenarnya yang menggetahi partai yg sanak sebutkan itu ya ?? atau ada yang merasa dan berasumsi kemudian menyimpulkan sendiri ?? Tapi untuk kasus pileg 2004 & 2009 oknumnya dari golongan tersebut bukan trio macan wassalam, harman On Thursday, April 17, 2014 12:30 PM, Ronald P Putra wrote: Setahu saya yg "rajin" menghantam Jokowi dgn berbagai isu adalah Trio Macan dkk, terakhir malah Ratna Sarumpaet juga ikut. Heran saja, kok PKS terus yg kena getahnya ya ? Wassalam Ronald On Apr 16, 2014 5:16 PM, "Harman" wrote: jadi ingat waktu pemilu 2004 dan 2009 lalu. >Pada kampanye pileg, banyak benar isyu2 SARA yg dihembuskan ke kubu >SBy/Demokrat dan sebagian besar isyu tersebut rajin diposting dari kalangan >simpatisan/kader Partai Islam tertentu yg sangat militan. Tapi ketika hasil >pileg suara partai tersebut tidak cukup dua digit dan malah merapat ke SBY/PD >dan saat saya tanya kenapa merapat ke SBY/PD kan antum bilang di Demokrat dan >orang sekeliling SBY itu banyak dari kalangan gereja. Jawaban dari para >simpatsan / kader partai tsbt, entah kenapa HAMPIR SAMA hanya gaya bahasa dan >caranya saja berbeda, kalau disimpulkan jawabannya kurang lebih seperti ini >"Untuk menjaga agar SBY/Demokrat tidak terseret lebih jauh" kenyataan, yang >terseret jauh malah partai tersebut, krn setiap ada ancaman reshufle elite >partai itulah yang paling "berisik" di media. > > >Tidak jauh berbeda dengan pemilu kali ini, hembusan SARA kembali ditujukan ke >kubu PDIP/Jokowi, meski tidak secara fulgar, tapi arah dari posting tsb di >grup wa maupun BB atau sosmed yg lain, sudah bisa ditebak dan lagi, sendernya >pun 90% dari kalangan simpatisan/kader partai Islam tersebut. > > >Jadi ingin bertanya, fitnah itu yg tidak boleh ke setiap manusia atau boleh ke >kelompot tertentu asal bisa menarik dukungan untuk kelompok tertentu. > > >wassalam, >harman st.idris > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] OOT : Innalillah, PKS usung caleg pendeta Kristen
Sepertinya salah tempat juga untuk memperbincangkan patai di lapau ko. Sama salahnya dengan menjual patai di lapau ko. Di lapau ko, cukuik lah awak manjua dan maotakan kampuang halaman dari topik tentang kampuan sajo, rasonyo taraso kurang waktunya. Mudah-mudahan mendekati pemilu beko, indak ado jari nan gata untuk manjua atau mamcace patai di lapau iko. Kalau pamilu kada, mungkin masih ado relevansinyo, dek awak ka mamiliah urang nan ka mangamudikan kapal nan banamo minangkabau. wassalam, Harman St. Idris On Friday, October 25, 2013 10:31 AM, Irvan wrote: Nampaknyo mulai 'galau', ndak jaleh nio ka ma. Pendukung PKS selamo ko justru banyak yang tertarik jo "citra Islami"-nyo. Dengan mengusung caleg non-muslim, tantu pendukung lamonyo akan mengevaluasi kembali dukungannyo. Untuak pemilih non-muslim, citra Islami iko tantu ndak mudah pulo dihilangkan, sehingga alun tantu pulo mereka akan mendukung PKS walaupun punyo caleg non-muslim. Wassalam, Irvan/ 39/ Jakarta 2013/10/25 Andre Suchitra <89.an...@gmail.com> Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji'uun. > > > > > >2013/10/24 > >Ironisnya yang menyampaikan itu sekjen PKS, Taufik Ridho...tidakkan dia >dan PKS mendapat taufik dari Allah SWT dan apakah tindakan itu diridhoi >oleh Allah SWT? >>Karena kebanyakan parpol merangkul semua golongan (inklusif), sebaiknya >>jumlah parpol dibatasi jadi 2 saja supaya biaya demokrasi bisa lebih rendah >>dan korupsi bisa dicegah >>Salam >>Fashridjal M. Noor Sidin >>L65bdg >> >> >>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >>Teruuusss...! >> >> >>From: Andiko >>Sender: rantaunet@googlegroups.com >>Date: Thu, 24 Oct 2013 04:21:58 -0700 (PDT) >>To: >>ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >>Subject: [R@ntau-Net] OOT : Innalillah, PKS usung caleg pendeta Kristen >> >> >>OOT, bagaimana di ranah ? >> >> >>Salam >> >> >>andiko >> >> >> >> >> >>Link : >>http://www.arrahmah.com/news/2013/04/23/innalillah-pks-usung-caleg-pendeta-kristen.html >> >> >>Innalillah, PKS usung caleg pendeta Kristen >>Samir Musa Selasa, 13 Jumadil Akhir 1434 H / 23 April 2013 19:55 >>Innalillah, PKS usung caleg pendeta Kristen >>Taufik Ridho, Sekjen PKS >>JAKARTA (Arrahmah.com) – Berbagai strategi ditempuh Partai Keadilan Sejahtera >>(PKS) untuk mendulang suara dalam Pemilu 2014 mendatang. Dengan slogan >>barunya “Cinta, Kerja dan Harmoni,” PKS mengusung calon anggota legislatif >>dari berbagai kalangan, termasuk pendeta Kristen. >> >> >>“Ada pendeta yang menjadi caleg di Indonesia Timur,” kata Sekretaris Jenderal >>PKS, Taufik Ridho di Jakarta, Senin (22/4/2013). >> >> >>Taufik menyatakan, caleg non-Muslim banyak diusung PKS untuk daerah pemilihan >>Indonesia Timur, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, >>Papua, dan Papua Barat. “Memang kebutuhannya seperti itu,” ujarnya. >> >> >>Caleg-caleg non-Muslim diusung PKS untuk memperebutkan kursi di DPRD Provinsi >>dan Kota/Kabupaten. Untuk DPR Pusat, PKS mengusung dua caleg non-Muslim dari >>dapil Papua dan Papua Barat. Di sini PKS menargetkan satu kursi. >> >> >>Caleg-caleg non-Muslim diusung PKS untuk memperebutkan kursi di DPRD Provinsi >>dan Kota/Kabupaten >> >> >>Taufik menyatakan caleg PKS berasal dari beragam latar belakang profesi. >>Semua diproyeksikan berdasarkan kebutuhan legislasi di DPR. Secara >>pendidikan, mayoritas caleg PKS memiliki latar belakang S1. Proporsi mereka >>ada 57 persen. Berikutnya, caleg berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak >>21,7 persen, S3 6,3 persen, dan SMA 12,4 persen. >> >> >>Untuk itu, Taufik meminta para kader di akar rumput untuk membantu semua >>caleg, termasuk caleg pendeta, agar dapat meraih perolehan suara signifikan >>dalam Pemilu 2014. >> >> >>Menurutnya, PKS mengandalkan kekuatan kader sebagai magnet elektoral di >>Pemilu 2014. Bagi PKS caleg-caleg tidak akan bisa berbuat banyak tanpa >>dukungan para kader. >> >> >>“Kader adalah mesin partai. Ini sudah terbukti di Pemilu Jawa Barat dan >>Sumatera Utara,” ujarnya. >> >> >>(voa-islam/arrahmah.com) -- >>. >>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>=== >>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar a
[R@ntau-Net] Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Satu lagi karya novel dari tokoh minang di angkat ke layar lebar kali ini karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar. Kalau dari trailer-nya kayaknya oke juga nih ditonton http://www.youtube.com/watch?v=RHMXxCLRhO8 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] SP vs East Bengal
minimal harus menang 3-1, waktu yg tersisa sangat sedikit berat tapi tidak mustahil From: JePe To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, September 24, 2013 4:46 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] SP vs East Bengal Ambo sadang manonton di Sports Channel memasuki menit 85 skor 1-1 Wass-Jepe, L- 48 Thn, Rantau Balikpapan, Kutai Barat Kaltim, Powered by Buah2an ,Sayur2an, Ikan2an, Kacang2an dan Beras Petani Bangsa Sendiri, Tahan Diri jangan konsumsi yang produk Import® From: "st. eF Al Zain Sikumbang" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 24 Sep 2013 17:38:23 +0800 To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] SP vs East Bengal sadang babak ka 2 kini.. 1-0 main baru.. manang semen padang.. info sangenek, hehe st. eF Al Zain Sikumbang Kuala Lumpur Pada 24 September 2013 17.35, st. eF Al Zain Sikumbang menulis: Wa'alaikumsalam ... > >ko link nyo kanda : >http://www.indostreamix.com/2012/12/star-sports-asian-live-streaming.html > >wassalam, > > > > > >st. eF Al Zain Sikumbang >Kuala Lumpur > > > >Pada 24 September 2013 17.24, Muhammad Hanif menulis: > > >Ass ww >>Dusanak Palanta n.a.h >> >>Mohon info pertandingan SP vs East Bengal jam brp ya mulainyo, apo ado tipi >>lokal nan manyiarkan ? Tks >> >> >>Wassalam >> >>Hanif / Bks / 40 >>Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network >> >>-- >>. >>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>=== >>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >>* DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >>mengirimkan biodata! >>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >>subjeknya. >>=== >>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >>http://groups.google.com/group/RantauNet/ >>--- >>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup >>Google. >>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim >>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegrou
[R@ntau-Net] Seperti biasa ....
Waktu KPK memuji kelompoknya sebagai kelompok yang bersih, KPK dijadikan sebagai kawan dan sahabat juga dijadikan tag line kampanye, tapi giliran KPK menangkap petingginya, maka KPK pun dijadikan lawan. Kalau ada yang menuduh maka kalimat jangan bersu'dzon dan tabayun sangat fasih meluncur tapi kalau menuduh balik lupa dengan kata Su'dzon dan lupa juga bertabayun. Wassalam, -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi
bagaiamana kalau difoto dari sisi manapun ternyata hasilnya sama DKI berada di peringkat teratas kasus korupsi ?? Selain peredaran uangnya di DKI sangat besar secara kebetulan juga, ahli garongnya juga banyak di DKI ditambah lagi dukungan dari birokrat yang kurang amanah, ya klop lah. Saya jadi ingat satu artikel jauh sebelum pilgub, di mana si penulis menuliskan tentang anggaran APBD yg diajukan pemprov DKI ada beberapa pos yang tumpang tindih dan pos anggaran yang wajar tapi dengan dana yang tidak wajar. kalau dasarnya putaran uang, kenapa ya kasus di Jambi bisa lebih besar drpd di Bali ?? apa di Jambi perputaran dananya juga lebih besar drpd di Bali ??? atau Jambi dibandingkan dengan Kalimantan Barat atau Sulawesi Selatan ?? dua daerah ini memang tidak masuk dlm kategori terkecil tapi jg tidak masuk dalam ranking terbesar? Ya sudah lah, yg penting Sum-Bar, kampuang awak, di potret dari sisi manapun jan pernah masuak nominasi terbesar untuk hal-hal yang negatif apalagi kasus korupsi. wassalam, harman From: Muljadi Ali Basjah To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, August 28, 2012 1:19 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Ronald P.Putra, sarato para Pembaco yang Budiman. Saya sepemikiran dengan Pak Ronald, karena statistik itu al. ada yang Jumlah Angka Penunjuk Rata2 Kasus, ada lagi Jumlah Angka Nilai-Uang Kasus. Dengan kata lain mungkin dikota/ Propinsi "X" jumlah kasus besar, tetapi jumlah Uang yang dikorupsi tinggi, dibanding dengan Propinsi/Kota "Y" yang jumlah Kasus Kecil, tetapi jumlang Nilai Uangnya tinggi, belum lagi tambahan2 kerugian lanjut (effekt sampingan), yang bagaikan deretan batu Domino yang berjatuhan bagaikan gelindingan bola salju. Yah itulah statistik, yang bisa dipergunakan dimana perlu, tergantung profil "yang mana" ataupun penampang mana yang bakal ditonjolkan, sejajar dengan itu, tampang/celah buruk yang tidak diinginkan tampak,... secara tidak langsung terhalangi. Jadi sebagian dari pembaca yang awam, bisa terkelabui, dengan berita yang sifatnya tidak transparant. Wassalam, Muljadi Ali Basjah. Mungkin diantara Pembaca masih pernah mendengar Kiasan yang kira2 seperti ini bunyinya, se waktu saya masih duduk dibangku sekolah dulu:" "Satu mata pedang hanya akan dapat membunuh beberapa orang, sedangkan satu mata pena akan dapat membunuh lebih dari ribuan jiwa". Original-Nachricht > Datum: Tue, 28 Aug 2012 01:39:10 + > Von: ronaldppu...@gmail.com > An: rantaunet@googlegroups.com > Betreff: Re: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi > Perlu dipahami juga bahwa sebagian besar peredaran uang di Indonesia ini > Ada di DKI, kalau tidak salah sampai 70%, jadi pengukuran dgn membandingkan > dgn daerah lain, kurang pas saya kira. > > Sangenek > > Wassalam > Ronald > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Harman > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Sun, 26 Aug 2012 20:49:21 > To: RantauNet > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi > > Syukurlah sum-bar masuk dalam kategori yang TERKECIL. > Provensi di pulau Jawa kecuali Jogja, masuk dalam kategori TERBESAR dan > DKI sebagai > ibu kota negara menduduki peringkat teratas. > Kalau tidak salah uda Andrinof Chaniago pernah posting di sini, tentang > korupsi DKI dan > tempat terbaik untuk belajar menggelapkan APBD. > > wassalam, > harman st.idris > > > http://news.okezone.com/read/2012/08/26/339/680771/ppatk-dki-jakarta-terkorup > > PPATK: DKI Jakarta Terkorup > Fiddy Anggriawan - Okezone > Senin, 27 Agustus 2012 05:13 wib > Ilustrasi (Okezone) > JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) > mengungkap jika korupsi di daerah dengan menggunakan modus pemindahan dana > anggaran APBD ke rekening pribadi para bendaharawan sudah diamati oleh PPATK > sejak > tahun 2011. > > "Modus seperti ini sudah diamati PPATK sejak 2011 untuk realisasi TA 2010 > menyebar di seluruh wilayah RI," ungkap Wakil Ketua PPATK, Agus Santosa > melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Minggu (27/8/2012). > > Berdasarkan Hasil Analisa (HA) PPATK terkait tindak pidana korupsi secara > komulatif sampai dengan 2012 sebanyak 916 HA, sedangkan tindak pidana Suap > sebanyak 80 HA. Adapun HA tersebut telah dilaporkan kepada penegak hukum. > > "Saya enggak punya data tentang proses peradilan dan putusan terkait > perkara korupsi para Bendaharawan, mungkin bisa cek di data MA tentang > peradilan > perkara korupsi per daerah di wilayah PN, tingkat banding di PT dan kasasi > di MA," simpulnya. > > Dari hasil analisis PPATK tercatat Provinsi DKI J
[R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi
Syukurlah sum-bar masuk dalam kategori yang TERKECIL. Provensi di pulau Jawa kecuali Jogja, masuk dalam kategori TERBESAR dan DKI sebagai ibu kota negara menduduki peringkat teratas. Kalau tidak salah uda Andrinof Chaniago pernah posting di sini, tentang korupsi DKI dan tempat terbaik untuk belajar menggelapkan APBD. wassalam, harman st.idris http://news.okezone.com/read/2012/08/26/339/680771/ppatk-dki-jakarta-terkorup PPATK: DKI Jakarta Terkorup Fiddy Anggriawan - Okezone Senin, 27 Agustus 2012 05:13 wib Ilustrasi (Okezone) JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) mengungkap jika korupsi di daerah dengan menggunakan modus pemindahan dana anggaran APBD ke rekening pribadi para bendaharawan sudah diamati oleh PPATK sejak tahun 2011. "Modus seperti ini sudah diamati PPATK sejak 2011 untuk realisasi TA 2010 menyebar di seluruh wilayah RI," ungkap Wakil Ketua PPATK, Agus Santosa melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Minggu (27/8/2012). Berdasarkan Hasil Analisa (HA) PPATK terkait tindak pidana korupsi secara komulatif sampai dengan 2012 sebanyak 916 HA, sedangkan tindak pidana Suap sebanyak 80 HA. Adapun HA tersebut telah dilaporkan kepada penegak hukum. "Saya enggak punya data tentang proses peradilan dan putusan terkait perkara korupsi para Bendaharawan, mungkin bisa cek di data MA tentang peradilan perkara korupsi per daerah di wilayah PN, tingkat banding di PT dan kasasi di MA," simpulnya. Dari hasil analisis PPATK tercatat Provinsi DKI Jakarta berada di posisi pertama sebagai daerah yang dilaporkan adanya dugaan korupsi yaitu sebanyak 46,7 persen. Disusul Jawa Barat (6 persen), Kalimantan Timur (5,7 persen), Jawa Timur (5,2 persen), Jambi (4,1 persen), Sumatera Utara (4 persen), Jawa Tengah (3,5 persen), dan Aceh Darussalam dan Kalimantan Selatan (2,1 persen). Sementara daerah yang paling kecil laporan tindakan korupsi adalah Kepulauan Bangka Belitung (0,1 persen), Sulawesi Barat (0,3 persen), Sulawesi Tengah (0,4 persen), Nusa Tenggara Barat dan Papua Barat (0,5 persen), Kalimantan Tengah (0,6 persen), Sumatera Barat dan Bali (0,7 persen), Nusa Tenggaran Timur dan Bengkulu (0,8 persen) dan Sulawesi Utara (0,9 persen). (put) -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Jika bernilai SEDEKAH, ALLAH akan menggantinya berlipat.
Berbagi ilmu sedikit nih dari kultip (Kuliah Tiga puluh) tadi pagi, semoga bermanfaat. Semua pengeluaran / biaya yang kita keluarkan akan dihitung sebagai SEDEKAH oleh ALLAH dan insya ALLAH akan diganti berlipat oleh ALLAH sebagaimana janji NYA, jika : 1. Diawali dengan BISMILLAH 2. Diniatkan karena ALLAH (digunakan untuk hal2 yang ma'ruf/ibadah) 3. Tidak melalaikan Ibadah2, baik yang sunnah apalagi yang wajib dalam proses pengeluarannya, misalnya yang mau pulang kampung atau ngantor tidak melalaikan waktu2 shalat. 4. Dana yang digunakan berasal dari sumber dan cara yang HALAL. (Kajian wisata hati ANTV, Ustadz Yusuf Mansyur, 07-08-2012) Wassalam, harman irawan (40, depok) -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] JK buka rahasia Jokowi
dek masih ado pembahasan tantang pilkada DKI, iko ado artikel tentang sia nan sabananyo nan mandorong jokowi maju dalam pilkada DKI. "Sudahlah saya yang minta izin kepada Bu Mega. Saya datang kepada Bu Mega dan bicara kepada beliau," urang sumando awak juo nan dalangnyo :) wassalam, harman st.idris JK buka rahasia Jokowi Minggu, 5 Agustus 2012 21:30 WIB | 5187 Views M. Jusuf Kalla. (ANTARA) "Kenapa saya pilih Jokowi? Saya pikir Jakarta harus diatur bersama-sama." Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M. Jusuf Kalla (JK), membuka rahasia terkait dengan pencalonan Wali Kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2012-2017. "Saya akan buka rahasia. Sayalah yang pertama minta Jokowi ke Jakarta jadi Gubernur DKI. Dia bingung ketika saya telepon," kata JK dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di kawasan Pondok Indah Jakarta, Minggu. Jokowi tampak hadir dalam acara buka puasa itu. JK, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, pun melanjutkan ceritanya bahwa saat ditelepon, Jokowi malah berkomentar, "Lha bagaimana Pak?" JK mengemukakan bahwa saat itu dirinya mengatakan: "You sudah pimpin Solo hebat. Coba kau pimpin Jakarta. Lha bagaimana caranya? Melalui pilkada?" Jokowi balik bertanya, "Terus pakai apa Pak?" "Lewat PDI Perjuangan," kata JK. "Wah, saya tak ada izin dari DPP PDI Perjuangan," kata Jokowi "Sudahlah saya yang minta izin kepada Bu Mega. Saya datang kepada Bu Mega dan bicara kepada beliau," kata JK. JK kemudian mengemukakan bahwa dirinya langsung menemui Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan, agar mengizinkan Jokowi ikut pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) DKI Jakarta. "Pak JK bisa jamin?" ujar JK, mengutip komentar Megawati saat ditemuinya. "Saya sih tak bisa jamin, tapi bisa menang," kata JK. "Kenapa saya pilih Jokowi? Saya pikir Jakarta harus diatur bersama-sama. Kalau Foke maunya sendirian saja," kata JK. Mendengar pernyataan JK tersebut Jokowi pun terlihat mengangguk-angguk. "Iya, seperti itulah, apa yang disampaikan Pak JK itu benar semua," kata Jokowi. Menurut Jokowi, secara pribadi memang tidak berani untuk maju, apalagi dirinya tidak memiliki dana untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, lanjut Jokowi, awalnya belum ada izin dari DPP PDI Perjuangan soal pencalonannya sebagai Cagub DKI Jakarta. (T.J004/D007) Editor: Priyambodo RH COPYRIGHT © 2012 -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Ustad Chodjim mengenai Al Maidah 51
kalau dibaco secera lengkap, kedua calon indak ado nan sarupo jo tuntunan Almaidah apalagi sampai pada kalimat "tunduk (berhukum) pada Allah" baik foke ataupun jokowi kalau menang akan berhukum pada hukum positif yang berlaku di RI dan hukum2 di sini dibangun tidak berdasarkan pada Qur'an dan sunnah, melainkan berdasarkan UUD'45 yang sudah diamandemen. terus siapa dong ? tanyakan pada diri sendiri saja lah... Pilihan yang ada sekarang adalah mana yang lebih amanah, jujur dan bisa mengurai atau menyelesaikan beberapa persoalan yang ada di DKI. jangan terpukau dengan "kosmetik". wassalam, harman From: AnwarDjambak To: "RantauNet@googlegroups.com" Sent: Saturday, August 4, 2012 9:13 AM Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Ustad Chodjim mengenai Al Maidah 51 Assalamualaikum Dunsanak Kasadoannyo yg di Muliakan. Bacolah surek Al - Maidah tu sacaro keseluruhan, mudah bana dipahaminyo, nan intinyo ambo dapek bahwa: 1. Mancaritokan tentang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang (Islam) yg tidak menghukum mengikut yg diturunkan Allah, maka mereka itulah org2 KAFIR dan ZHALIM (Al Maidah: 44-45) 2. Makanya mereka itu (Yahudi, Nasrani, dan Muslim yg tak berhukum pd hukum Allah tadi) tidak boleh menjadi WALI (PEMIMPIN) umat Islam. (Al-Maidah: 51) 3. Dan Allah tidak akan menunjuki mereka (Kaum yg Zhalim dan Kafir tadi), (al-Maidah: 51) 4. Sesungguhnya Wali (Pemimpin) kamu ialah: Allah, RasulNya, dan org2 beriman yg mendirikan sholat, menunaikan Zakat, dan tunduk (berhukum) pada Allah (al-maidah:55) 5.Dan bacalah ayat seterusnya, amat mudah dipahami, tak perlu sampai minta pendapat yg aneh2 hehehehe Sangenek, (Dek sdg mamacik tafsir Mahmud Yunus) Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, "Maminteh Sabalun Hanyuik!" Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.
Sia kiro2 nan mendekati 50-60% (agak susah mencari yang mendekati 70 apalagi 100% sesuai) dengan tuntunan Qur'an ?? Duo - duonya samo-samo Islam, kalau masalah keimanan dan ta'at beribadah, wallahualam lah. Tapi mungkin bisa diambil pendekatan siapa diantara dua nama itu yang agak mendekati (kalau mendekati mungkin juga masih jauh) ciri kepemimpinan Rasulullah yang berpenampilan sederhana, dekat ke masyarakat miskin, jujur dan bersih dan tidak ngeles sana-sini kalau dikritik apalagi sampai nyalahin masyarakat yang memang sudah serba salah. wassalam, harman st.idris. From: "hyvn...@yahoo.com" To: milis rang minang Sent: Thursday, July 26, 2012 5:33 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang. Seandainya ambo maambiak hak untuk mamiliah, maka : Paralu dipareso bana sesuai tuntunan al Quran dalam menentukan pemimpin. Bukan sekedar raso raso. Wassalam, Evy Djamaludin Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: "Dr Saafroedin Bahar" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 25 Jul 2012 16:29:57 To: Rantau Net Rantau Net Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang. Bana, Sanak Muljadi. Sagalo penjelasan alah kito danga,dari nan barek sampai ka nan ringan, dari nan pro sampai ka nan kontra. Renungkanlah elok-elok, jo raso dan pareso. Ado duo pilihan: Foke-Nana atau Jokowi-Ahok. Silakan piliah surang ma nan diraso cocok. Jan golput. Wassalam, SB. Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -Original Message- From: "Muljadi Ali Basjah" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 25 Jul 2012 13:19:59 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Dr. Mochtar Naim, Mak Angah, bapak Dr.Saafroedin Bahar,bapak Drs. Andrinof Chaniago M.Si, sarato pambaco nan Budiman. Manuruik ambo nan awam iko, nan berhak dipiliah siapo nan ado hak dipiliah sajonyo. Itu nan ado aa juo laii, tingga mamiliah samiangnyo. Bak kato pak Dosen Dr. Adrinof Chaniago, manjua Agamo Isilam, demi pitih jo karir. Tujuan kamamajuan ekonomie Rakyaik-kah atau kamamiliah Pamimpin nan baagamo Islam. Lainpun Agamonyo, asalkan akhlak/moral sang calon mandukuang, kadianyo. Islam pun kandidat itu, kalau musang babulu ayam, kaaa gunonyo, kan nan cando itu dari doeloe hinggo kiniko co itu sein taruih. Lagunyo hampia samo iramanyo, padendangnyo samiang nan bagantinyo. Kato2 pak Dr. Saafroedin Bahar, passt juo, yakni "co buah Simalakama" Pak Dr. Mochtar Naim, memang wakatu dulu baitu caritonyo, tapi Pejabat bangso kito nan Islam (mayoritas) nantun, namuah sain manarimo Tribut, jadi tapasolah manuruik permintaan sang pambari Tribut. Nan sangaik parahnyo lai, pitih Tribut nantun, salain njek kabutuhan pribadi nan primer, salbiahnyo basimpan pulo diluanagari. Jadi Bank2 Asiang dapek kapital/pitih nan relativ gadang, sanang bana manah Bank tasabuik manjalankan kapital, dari pitih2 nan kurang transparant asa usuanyo, njek investasinyo. Kalau negara2 tetangga kito, adopun korupsi, tapi rakyaik indak dilupokannyo doo. Jo Pitih2 tasabuik dibueknyo pabirik2 rakyaik bisa bakarajo ataupun sikola2 rakyaik edukasinyo batambah, sacaro indak langsuang nagari adolah maju, indak lah sakancang balari akselerasinyo, minimal jalan indak ba-insuik2 gai doo. Nan diawak. lah samo tau juo kito sado alahe... sakitu sain lah dulu ota dari ambo, maohkan sajo kalaulah kurang enak. Wassalam, Muljadi Ali Basjah Original-Nachricht > Datum: Wed, 25 Jul 2012 09:55:26 + > Von: "Dr Saafroedin Bahar" > An: "Rantau Net Rantau Net" > Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. > Walau secara berkecil-kecilan, itu yang sedang saya kerjakan bersama > rekan-rekan saya sekarang ini, pak Mochtar. Kerja besar ini mustahil > dikerjakan > sendirian. > Wassalam, > SB. > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. > > -Original Message- > From: "sjamsir_sjarif" > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Wed, 25 Jul 2012 09:50:14 > To: > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. > > "Triumvirat Tiga Sekawan inilah yang telah mengendalikan Indonesia ini > sejak masih di zaman kolonial sampai sekarang sesudah 60an tahun merdeka ini." > > Kok diranuangkan saketek lai, mangaa awak ka bulubji bana ka Cino? Jauah > sabalun nan disabuik Angku MN itu, dalam Tambo -- walaupun digalak-sengenkan > dek Tukang Piluru M.O. Parlindungan dalam Tuangku Rao -- Maharajo Awak > kan Batigo Badunsanak. Nan
Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
sudah terbukti pak dalam dua pilpres, tidak seperti M. Natsir bana tapi mendekati 60-70% lah, tembak langsuang sajo Amien Rais dan JK pemimpin berkarakter kuat dan keislamannya mungkin lebih baik dari calon lainnya pada saat it tapi mereka berdua kalah telak dengan calon lain yang didukung tim dan dana kampanye yang kuat belum lagi polesan make up yang menor, entah apakah 2014 selera pemilih masih tetap suka dengan make up tebal dan menor ? mungkin tidak bisa disalah kan pemilih juga karena partai2 Islam pun dengan berbagai macam alasan dan argumen masih lebih suka bermain aman dan cenderung merapat kepada calon yang memiliki potensi menang lebih besar. Dari dua contoh pemilu tersebut, jujur ambo pesimis nagari ko bisa dipimpin oleh orang2 dengan karakter kuat dan memiliki warna Islam jangankan seperti M.Natsir yang relatif lebih baik dari calon lain. Kalau di ambo, mungkin labiah elok jokowi nan indak bapeci dibanding foke nan pecinyo rancak tapi ..., meski sebelumnya ambo labiah suko Faisal Basri karena kalau soal karakter, mungkin dia lebih baik dari yg lain. Untung jokowi yang maju pada putaran ke-2. wassalam, harman st. idris From: Asmardi Arbi To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, July 23, 2012 8:35 PM Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Wa'alaikumussalam, Sanak WNS yang pengagum M.Natsir, Ambo juo tamasuak pangagum Alm.M.Natsir. Sabananyo sambuah umat Islam nan pantas jadi pemimpin, tapi nan sarupo M.Natsir iyo ndak banyak. Kalau nan sarupo M.Natsir maju dalam Pilpres, Pilkada dll. susah tapiliah jadi pemenang dek karano ado calon nan juo Islam tapi pitinyo banyak. Kalau nan sarupo M.Natsir sudah bisa dipastikan indak bapitih do. Sadangkan umat Islam nan labiah banyak mamiliah tapesona jo nan banyak pitinyo. Kalau namuah mambaco al Qur'an sarupo nan disampaikan dek sanak Anwar Djambak, bahaso kadudukan urang Islam nan Munafik jo Fasiq labiah randah dari pado urang Kapia, tantu logis awak "tapaso"akan mamiliah pasangan nan ado non Muslim tapi tingkah laku pabuatannyo labiah Islami daripado nan urang Islam Munafik jo Fasiq itu. Siapo tau dan mari kito doakan nan non Muslim tu nanti tagugah masuak Islam dek nan mamiliahnyo banyak urang Islam. Bukankah nasib urang Islam ditantukan dek urang Islam sendiri? Siapkanlah kader/calon pemimpin Islam nan bana-bana Islami sarupo tokoh M.Natsir itu dan intensifkan pembinaan umat Islam supayo mereka mamiliah mereka nan kito siapkan itu. Wassalam, AA230712 -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
dari wikipedia ( http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Tjahaja_Purnama ) "Pasangan Basuki-Khairul ini unggul di Kabupaten Belitung Timur yang menjadi lumbung suara Partai Bulan Bintang (PBB) pada pemilu legislatif tahun 2004 lalu" karirnya diawali sebagai ketua DPC PIB, partai yg didirikan Syahrir. Terlalu gegabah jika Ahok berani melakukan seperti yang ada pada pesanSMS. Satu lagi mengenai jokowi dan ahok yg dilontar ruhut pada acara tersebut adalah tentang KTP yg ujung2nya tentang pendatang dan bukan pendatang, sepertinya kubu Foke memang sudah kehabisan akal sehingga memainkan isyu sara dan Ruhut pun sampai diterjunkan untuk memainkan isyu tersebut. Karena pada saat itu Ruhut dengan gaya bicaranya mengatakan, sekalipun saya nasrani tapi saya tidak suka jika hal itu terjadi dan jika hal itu terjadi (mungkin maksudnya gerejanisasi) jangan sampai ada tindakan untuk menurunkan di tengah jalan, mereka harus dikawal hingga selesai. Diakhiri dengan kalimat himbauan agar jangan sampai terjadi PENYESALAN. , bagi saya pribadi, bau bangkai masih kalah baunya dari setiap ucapan yang keluar dari mulut ruhut. Tapi ada baiknya juga kalau awak, menyodorkan surat ke jokowi tentang peran pedagang minang yang makin terpinggirkan dan minta blio membuat pakta integritas jo para pedagan minang. wassalam, harman st. idris bukan timses jokowi krn tinggal di depok. From: Andrinof A Chaniago To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, July 23, 2012 12:49 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Orang Minang biasanya kritis dan bisa melihat mana pesan-pesan yang berisi fitnah dan motifnya hanya politik. Semoga itu tidak ditinggalkan. Orang yang menggunakan mesjid untuk menyampaikan pesan, atau lembaran stensilan dakwah untuk menyampaikan pesan, orang berbaju koko, berkopiah atau syal di leher, belum tentu lebih islami dibanding orang yang tidak menggunakan simbol-simbol tersebut. Saya berani mengatakan bahwa Jokowi lebih islami dari Foke, karena Jokowi terbukti lebih jujur, nyata-nyata antikorupsi, tidak suka berbohong, tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang merendahkan orang, tidak menyombongkan diri, termasuk tidak memamerkan ibadahnya. Jokowi sudah pergi Haji 12 tahun lalu, tidak pernah saya lihat tinggal sholat.. Soal Ahok? Dia bukan dari keluarga misionaris. Ketika saya tidak tahu bahwa ia akan jadi Cawagub setahun lalu, saya sudah melihat dia di kampungnya di Manggar dan tahu aktifitas di rumahnya sampai di dapurnya. Dia terpilih sebagai Bupati Belitung Timur di daerah mayoritas Melayu dan Muslim, karena orang lebih percaya dia sebagai orang jujur dan juga tahu bahwa dia bukan Kristen misiionaris. Orang tuanya dikenal dermawan, ikut membantu mesjid dan membantu orang pergi naik haji. Jangan mudah terpancing emosi oleh kelompok yang mencari kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, termasuk menjual agama. Sekian. Salam, Andrinof A Chaniago 2012/7/22 Dr Saafroedin Bahar Saya sedang merenung tentang artikel berikut mengenai bung Ahok, seorang penganut agama Kristen Protestan, cawagub pendamping Jokowi. >Saya bermaksud memilih Jokowi dalam pilgub DKI putaran kedua yad. >Ada saran para sanak mengenai hal ini ? >Wassalam, >SB. > >http://m.kompasiana.com/post/politik/2012/07/20/pandangan-saya-sebagai-orang-islam-terhadap-ahok > >Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. > >-- >-- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet >http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=== >UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >- DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. >- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 >- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
Pertama kali saya dengar isyu ini waktu acara Jakarta Lawyers Club di TV One, saat itu Karni Ilyas memberi kesempatan kepada Ruhut SItompul untuk bicara dan saat itulah Rusi bercerita bhw kawannya mengajak Rusi supaya memilih Ahok dengan alasan, Ahok adalah seorang krisitian jadi jika Ahok menang, izin pembangunan gereja akan lebih mudah, ormas2 islam yang senantiasa meresahkan dan mengganggu (sptnya sasarannya FPI atau FBR) ketenangan etnis china dan ummat kristiani akan segera dibubarkan. Kemudian Karni Ilyas pun member kesempatan kepada tim Jokowi untuk menanggapi isyu ini, tim Jokowi (klo ga salah Fadli Zon juga angkat bicara) intinya dia bilang isyu sara ini biasa dalam setiap pemilihan dan mereka Joko-Ahok, sering diserang isyu2 yang merugikan kami. Soal kebenarannya sulit dibuktikan, dulu SBY, Mega, Amien Rais juga diterpa isyu SARA seperti ini. Dalam kasus Ahok, mungkin ada yg punya saudara atau kerabat yang tinggal di belitung timur, coba saja cari tau, tapi sebisa mungkin cari tau dari sumber yang independen bukan yang punya kecenderungan. apakah belitung timur memang terjadi seperti yang diisukan atau tidak. Untuk Jokowi maju dalam bursa capres 2014, rasanya kecil kemungkinannnya, karena PDIP dan Gerindra justru punya kepentingan di 2014. sedikit gothak-gathuk, PDIP di 2014 ga punya kandidat yang melekat kuat ke masyarakat, jadi bisa saja Prabowo akan digaet PDIP untuk RI-1 dan RI-2 nya tentu dari darah asli PDIP dan sepertinya Puan yang akan mendampingi. Belum lagi persepsi publik yg menganggap Jokowi sebagai sosok yg tamak jabatan. From: Dr Saafroedin Bahar To: Rantau Net Rantau Net Cc: AMRI AZIZ ; gebuminangpu...@gmail.com Sent: Monday, July 23, 2012 12:06 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Waduh, kalau iyo bana sms iko dikirim dek kalangan kristen, utk mangalahkan umat Islam di Jakarta, indak jadi ambo mamiliah Jokowi. Tapi ado rancaknyo diklarifikasi dulu ka bung Jokowi. Baa kok BK3AM maambiak prakarsa utk mangklarifikasi hal iko, dan maagiah tahu apo hasianyo ka kito. Wassalam, SB. Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -Original Message- From: resy_2...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 22 Jul 2012 14:48:33 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Antahlah pakmungkin apak tambah merenung mambaco bbm dibawah ko, awak indak tau apo iko dari lawan atau dari manolahtapi tetap batambah renungan.. Dan maaf ndak ado makasuik apo2...sekali lagi minta maaf kalau ado nan ndak berkenan Elfi say : Ini SMS Ahok kepada kelompok Cina dan orang Kristen, dlm rangka utk pemenangannya: 1. Teman seiman yg dikasihi Tuhan Yesus, Mari sama2 kita rapatkan barisan menjaga kekristenan kita dgn memiih no 3, dan Tuhan Yesus pasti menolong kita. 2. Kuasa Salib di depan mata. Pilih Ahok, Iman kristen kita pasti terjaga 3. Kasih Tuhan dan kuasa Gereja akan terbukti setelah 20 September 2012 Satukan barisan buat Jokowi-Ahok 4. Hadirkan Kuasa Yesus di Jakarta dan kita kalahkan kesombongan muslim. Pilih No 3 5. Mari rapatkan barisan gereja, kita menuju kemenangan No. 3 6. Kita pasti menang, Ahok pasti jadi Gubernur setelah Jokowi menjadi Wapres 7. Jokowi se-iman dg kita, jangan kuatir. Kristen bersatu memenangkan Jakarta 8. Kalbar dan kalsel sdh di tangan kita, kristen berkibar di Indonesia dimulai dari jakarta. Pilih ahok dan jangan ragu. Tuhan yesus bersama kita Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Dr Saafroedin Bahar" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 22 Jul 2012 14:42:46 To: Rantau Net Rantau Net Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok. Saya sedang merenung tentang artikel berikut mengenai bung Ahok, seorang penganut agama Kristen Protestan, cawagub pendamping Jokowi. Saya bermaksud memilih Jokowi dalam pilgub DKI putaran kedua yad. Ada saran para sanak mengenai hal ini ? Wassalam, SB. http://m.kompasiana.com/post/politik/2012/07/20/pandangan-saya-sebagai-orang-islam-terhadap-ahok Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm mela
[R@ntau-Net] Muslim Eropa Coba Sinkronkan Ramadhan
"Frustrasi oleh kebingungan ini, para pemimpin Muslim di seluruh Eropa semakin beralih ke astronomi modern untuk membantu memecahkan masalah. " Sepertinya masyarakat eropa sana memang kurang suka dengan hal-hal yang bersifat tidak pasti sehingga mereka cepat frustasi dengan kondisi yang tak menentu setiap akan memulai dan mengakhiri puasa. Selain itu, mereka (ilmuwan muslim barat) bukan saja sekedar mengintip hilal (bagian yg sangat kecil dari bentuk/cahaya bulan) tapi mereka sudah menjajakan kaki di bulan berkali-kali dan merukyat bumi dari bulan atau merukyat bulan dan bumi sekaligus pada tempat yang lain (planet / ruang angkasa). Sebagai informasi tambahan dari teman yang juga pemilik blog http://cis-saksono.blogspot.com/2012/07/mengapa-1-ramadan-jatuh-pada-20-juli.html menurut beliau FCNA (Fiqh Council of North America) telah menetapkan perhitungan astronomi murni untuk kalender Islam sejak 13 Agustus 2006 silam. Mudah2-an ini merupakan secercah harapan menuju terwujudnya kalender hijriyah terpadu bagi ummat muslim seluruh dunia, sehingga ummat tak perlu lagi menunggu dan menunggu untuk sesuatu yang sebetulnya tidak perlu ditunggu dan kebersamaan yang terjadi bukan saja kebersamaan dalam skala regional tapi kebersamaan global. wallahualam. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah, semoga kita dapat menjalankan ibadah Ramadhan pada tahun ini dengan kwalitas yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan diterima ALLAH SWT. wassalam, harman http://muslimdaily.net/berita/internasional/muslim-eropa-coba-sinkronkan-ramadhan.html Muslim Eropa Coba Sinkronkan Ramadhan Diposting Kamis, 12-07-2012 | 09:17:14 WIB Perbedaan yang mengawali bulan suci Ramadhan memaksa minoritas Muslim di seluruh Eropa beralih ke astronomi modern untuk membantu menentukan hari pertama bulan puasa. "Dalam dunia modern, terutama di Barat, orang tidak bisa memutuskan dengan cepat untuk memulai atau mengakhiri bulan suci pada pukul 10 malam, pada malam sebelumnya," kata Nidhal Guessoum, astrofisikawan kelahiran Aljazair, kepada Reuters, sebagaimana dikutip onislam.net. Sejumlah kelompok Muslimin sering menghadapi perbedaan dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan. Salah satu perbedaannya adalah, menentukan waktu jatuhnya bulan hijriah menyesuaikan dengan tempat/negara mereka, sementara yang lain mengikuti pendapat untuk menyesuaikan dengan kalender yang ditetapkan oleh Arab Saudi, di mana Makkah sebagai kota suci dan kota pusat Islam terletak. Hal ini biasanya menyebabkan kebingungan di kalangan umat Islam, khususnya di negara barat. Frustrasi oleh kebingungan ini, para pemimpin Muslim di seluruh Eropa semakin beralih ke astronomi modern untuk membantu memecahkan masalah. Astrofisikawan seperti Guessoum, seorang profesor fisika di American University of Sharjah, mengatakan bahwa sekarang dapat menghitung dengan tepat saat bulan baru akan muncul di langit di seluruh dunia. Menurutnya, metode ini membantu karena keadaan awan yang menghalangi cahaya maupun penampakan palsu yang sulit dibedakan di langit. Bulan ini, bulan Ramadhan pertama akan terlihat di Amerika Selatan pada 19 Juli lalu di sebagian besar wilayah kecuali bagian utara Eropa dan Kanada pada tanggal 20 dan akhirnya hampir semua tempat pada tanggal 21. Karena keterlambatan ini, Guessoum akan membagi dunia menjadi Timur, di mana negara-negara Muslim kebanyakan, dan Barat, khususnya wilayah Amerika. Melalui perhitungan atau ilmu hisab, Turki menyatakan 20 Juli merupakan awal Ramadhan. Perancis, yang memiliki minoritas Muslim terbesar di Eropa dengan berakar pada negara-negara Arab-Afrika utara, biasanya mengikuti keputusan Arab Saudi. Tahun ini, Federasi Organisasi Islam di Eropa dan Dewan Fatwa dan Riset Eropa meningkatkan kampanye untuk hanya menggunakan perhitungan astronomi dalam menentukan awal Ramadhan dan `Idul Fitri. Dewan menyatakan pekan lalu bahwa perhitungan ilmiah sepenuhnya diterima menurut Syariah Islam dan mengumumkan pada Senin bahwa Ramadhan akan dimulai pada tanggal 20 Juli pada tahun ini. Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Muslim Perancis (CFCM), mengatakan organisasi Muslim Prancis kemungkinan besar akan menyetujui metode ini akhir tahun ini dan menerapkannya tahun 2013. Ada saran di Prancis bahwa beberapa hari libur Kristen secara nasional bisa diganti dengan hari raya Islam maupun Yahudi bagi masing-masing umat, namun pemerintah di pusat di Paris perlu tanggal yang sudah pasti untuk menentukan waktu liburannya. Menurut hadist, baik awal dan akhir Ramadan ditentukan dengan mengamati bulan baru atau hilal. Bila hilal tidak terlihat maka bilangan bulannya digenapkan menjadi 30. [muslimdialy.net/OI] -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung
Re: [R@ntau-Net] Sketsa JALINSUM edisi tengah tahun 2012
tarimo kasih pak, kalau buliah ambo izin pulo ka mambaginyo ka dunsanak dan kawan ambo via milis atau situs social net nan lain. wassalam, harman irawan st.idris From: mulyadi yuli To: "rantaunet@googlegroups.com" ; SulitaNet ; Solok Yahoogroups ; RGM GM ; Fak.Tek.Mesin USU ; MAN MEDAN Sent: Friday, June 8, 2012 10:51 AM Subject: [R@ntau-Net] Sketsa JALINSUM edisi tengah tahun 2012 Assalamualaikum,wr,wb. Bagi yang membutuhkan info terbaru tentang JALINSUM, silahkan download sendiri di : http://www.4shared.com/account/dir/p_ZmX767/_online.html?&rnd=16#dir=42315129 Wasssalam, Mulyadi Dt.MB -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Disebut Batalkan Perda Anti Miras, Mendagri: Ini Fitnah!
Gamawan : ".. yang kita lakukan adalah evaluasi terhadap perda. Evaluasi pada perda-perda miras itu merujuk pada UU yang lebih tinggi yaitu UU Miras" Prof Yunahar Ilyas ’’Perda itu sudah benar, yang salah peraturan di atasnya. Lebih baik peraturan pemerintah itu yang diganti" Rancak pak gamawan jadi bupati solok, tapi kalau pak Gamawan berani meminta Presiden untuk mengevaluasi peraturan pemerintah dan membuat Rancangan UU Miras yang baru yang memberi ruang bagi daerah yang melarang masuknya miras di daerahnya, saya kasih dua jempol deh .. :) wassalam, Harman Irawan http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-indopos/66-indopos/20174-muhammadiyah-protes-evaluasi-perda-miras-dpr-nilai-mendagri-ngawur.html Muhammadiyah Protes Evaluasi Perda Miras, DPR Nilai Mendagri Ngawur Friday, 13 January 2012 10:33 JAKARTA-Rencana Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengevaluasi atau membatalkan sejumlah peraturan daerah (perda) minuman keras (miras) terus menuai protes keras. Sebab, pencabutan perda itu bukti tidak seriusnya pemerintah memperbaiki moral masyarakat. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas menuding rencana Mendagri mencabut perda itu sebagai langkah mundur membangun tatanan kehidupan sosial yang baik. Pencabutan perda yang bersifat positif dan tidak melawan norma kehidupan tersebut bakal berimplikasi meluas. ’’Saya dengar pembatalan perda itu didasarkan pada tidak sinkronnya perda miras dengan aturan di atasnya,’’ terang cendekiawan muslim ini di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, kemarin. Jika pembatalan itu didasarkan pada benturan aturan, kata dia, berarti ada yang salah dari peraturan di atasnya. Harusnya pemerintah mengevaluasi peraturan yang tidak mewakili kepentingan publik tersebut. Menurutnya, dalam khazanah apapun, miras itu tidak pernah memberikan manfaat dalam kehidupan. Sehingga peredarannya bukan hanya dibatasi. Tetapi memang tidak boleh ada miras. ’’Kan alasan Mendagri itu ada peraturan pemerintah menyebutkan membatasi, bukan melarang miras. Sedangkan perda itu melarang. Ini pangkal persoalannya,’’ ujar dia. Untuk itu, jelas dia, seluruh pimpinan Muhammadiyah menyatakan kekecewaan terhadap peraturan pemerintah yang sebatas mempersempit peredaran miras. Seharusnya peraturan itu lebih tegas seperti perda miras. ’’Perda itu sudah benar, yang salah peraturan di atasnya. Lebih baik peraturan pemerintah itu yang diganti. Bukan perdanya,’’ pungkas Prof. Yunahar Ilyas ini. Dia berpendapat pembatasan miras regulasi yang membingungkan. Pembatasan itu menimbulkan celah berbagai penyimpangan. Sehingga lebih bernilai regulasi pembatasan miras sebagai akal-akalan pemerintah. ’’Pemerintah harusnya melindungi masyarakat. Tidak membiarkan mereka terjerumus dalam miras,’’ ucap dia. Lebih tegas dia meminta Gamawan dapat berani mengevaluasi peraturan pemerintah itu. Sebab, secara terang-terangan mengizinkan peredaran miras. Itu sama artinya pemerintah membiarkan masyarakatnya mabuk dan merusak kesehatan. ’’PP Muhammadiyah lebih meminta Peraturan Pemerintah itu yang dibubarkan, dicabut atau dibatalkan. Terserah yang penting peraturan pemerintah itu yang salah,’’ tegas dia. Pemerintah daerah, sambung dia, ternyata lebih manusiawi dalam melindungi masyarakatnya. Terbukti perda miras itu diterbitkan. Bahkan secara tegas melarang peredarannya, tidak hanya membatasi peredaran. Jika hanya dibatasi, dia menilai dapat berpeluang terjadi pula ditempat-tempat yang tidak termasuk dalam area pembatasan. Pemerintah hanya mengizinkan miras itu di hotel, diskotek atau tempat hiburan lainnya. ’’Mana mungkin hanya ada di situ. Pasti beredar pula di sekitarnya. Sudahlah jangan bikin repot. Larang saja miras beredar. Mau di hotel, di rumah, di warung atau di mana saja. Miras tidak boleh,’’ ujarnya. Mendagri Dinilai Ngawur Komisi VIII DPR RI meminta pemerintah berhati-hati dalam mencabut dan mengevaluasi perda ini. Kelemahan pijakan hukum diharapkan tidak dimanfaatkan pihak yang ingin merusak moral bangsa. ’’Jangan sampai kelemahan pijakan hukum tentang miras dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk merusak moral bangsa. Karena itu pemerintah harus berhati-hati dalam mencabut dan mengevaluasi perda piras,’’ kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Surahman Hidayat, di Jakarta, Kamis (12/1). Menurut Surahman, Komisi VIII mendesak pemerintah segera menyelesaikan pembahasan Daftar Inventaris Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) untuk menyelesaikan persoalan pencabutan perda miras. ’’Pemerintah harus segera menyelesaikan pembahasan DIM RUU JPH dari pemerintah, agar segera dibahas DPR,’’ ujarnya. Surahman mengatakan, jika RUU JPH bisa diselesaikan cepat, maka akan menjadi payung hukum dari perda miras. Ini penting untuk mengurangi polemik di masyarakat. ’’Selama ini, pemerintah berpandangan perda ini tidak memiliki payung hukum dan bertentangan dengan aturan lebih tinggi. Karena itu, dalam RUU JPH ini bisa di
Re: [R@ntau-Net] Tips Sukses Agar tidak Mengantuk Saat Mendengarkan Khotbah Jumat
Yang pertama dan kedua tidak dilakukan tapi tetap ngantuk juga, terkadang sengaja mencari tempat yg langsung berhadadapan dengan mimbar. untuk yang ketiga, bagaiamana mau membuat catatan krn biasanya cuma bertahan 5-10 menit tp setelah itu hilang dan masuk ke alam ghaib kemudian dan kembali setelah terdengar khatib membaca Barakallahu dan doa atau lebih parah lagi ketika muadzin memulai iqomah :( Sepertinya, syeitan benar2 menggelantung di alis mata saat khatib naik mimbar, semakin kuat melawan semakin kuat juga tarikannya. Tapi agak sedikit berbeda jika sang khatib membawa khutbahnya tidak datar2 saja tetapi ada nada tingginya. wasslam, harman st.idris --- In rantau...@yahoogroups.com, irfan salayan wrote: > > Setiap kali menunaikan shalat Jumat terkadang para jamaah ketiduran. > Terkadang pola ketiduran berbagai macam seperti dengan cara > mengangguk-angguk seakan sedang mendengarkan dengan hikmat kotbah > Jumat tetapi ternyata lelap tertidur dengan posisi duduk bersila. Saya > sendiri pun kerap didera rasa kantuk ketika Khatib sedang berkotbah, > terutama bila isi materi kotbahnya tidak terlalu penting atau model > penyampaian kotbahnya tidak menarik. > Agar tidak didera rasa mengantuk selama khatib membacakan kotbahnya > maka ada beberapa tips: Pertama, Tidak melakukan olahraga pagi yang > menyita tenaga. Pada umumnya dikantor-kantor pemerintah, pada jumat > pagi selalu digelar senam pagi atau olahraga. Maka pada saat berada > didalam masjid, kelelahan badan akan menurunkan konsentrasi menyimbak > isi kotbah hingga akhirnya mengantuk dan ketiduran. > Kedua, Tidak makan siang sebelum shalat Jumat. Biasanya seseorang > dengan rutinitas makan siang pada jam 12 siang, maka ketika hari Jumat > jadwal makan siangnya dipercepat sebelum Shalat Jumat. Perut kenyang > mempercepat seseorang mengantuk didalam mesjid. > Ketiga, Membuat catatan kecil di pikiran tentang isi kotbah dengan > maksud menuliskannya untuk jadi bahan diskusi. Biasanya, ketika > bermaksud untuk menuliskan dalam bentuk reportasi atas isi kotbah, > maka pikiran akan selalu tertuju pada isi kotbah. Apalagi bila materi > khotbah berupa isu aktual yang sedang dihadapi umat Islam. > Demikian tips singkat Sukses Shalat Jumat agar kewajiban menunaikan > shalat Jumat kita mendapat pahala disisi Allah Swt. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Pemain Semen Padang Diguyur Bonus
Begini seharusnya klub2 di Indonesia, jika saja semua klub mampu menjadi klub profesional yang sesuai dengan standar AFC/FIFA, tentu sepak bola kita tidak berada dalam level terendah di Asia, baca : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/12/12/sepakbola-profesional-kita-berada-di-level-terendah-asia/ wassalam, harman St.Idris 39 Pemain Semen Padang Diguyur Bonus Sebagai tim profesional, manajemen klub akan selalu berusaha memenuhi hak-hak para pemain. Bergabunglah dengan bet365 untuk mendapatkan bonus deposit 100% hingga €100 10 Jan 2012 07:20:00 Laporan Rizal Marajo dari Padang 29 Komentar SELENGKAPNYA TENTANG : Semen Padang Rizal Pilliang Mungkin inilah salah satu daya tarik pemain untuk bergabung dengan Semen Padang FC, yakni masalah finansial tim yang tak pernah bermasalah. Hal itu dibuktikan oleh Manajemen "Kabau Sirah" dalam soal gaji dan bonus, yang selalu dibayarkan tepat waktu. Direktur utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, Senin (9/1) mengatakan, sebagai tim profesional, pihaknya akan selalu berusaha memenuhi hak-hak para pemain. Khususnya hal yang berkaitan dengan finansial, seperti gaji dan bonus. JANGAN LEWATKAN * PSM Makassar, Target Berikut "Kabau Sirah" * Bungkam Bontang FC, SP Geser Persija IPL * SP Pasang Target Menang Di Bontang * Jamu PSM, Andik Janji Cetak Gol Soal bonus misalnya, manajemen Semen Padang punya aturan khusus soal ini, tergantung hasil yang didapatkan. Misalnya menang di kandang dan menang di laga away akan berbeda nominal bonus yang diterima pemain. Begitupun terhadap hasil seri yang diperoleh. Tidak heran, hati Ellie Aiboy dkk saat ini tengah berbunga-bunga karena kemenangan 2-0 atas Bontang FC langsung diguyur bonus. Hal serupa sebelumnya juga sudah dinikmati pemain saat menang 1-0 atas Persebaya Surabaya 1927 di Surabaya. "Kami berupaya akan selalu membayarkan bonus yang menjadi hak pemain sebelum keringat mereka kering,"kata Erizal Anwar. Namun Erizal Anwar tak mau buka kartu berapa persinya nilai bonus yang diterima pemain untuk setiap kemenangan tandang. "Yang jelas seperti yang telah kami lakukan selama ini, sesuai kesepakatan bonus menang atau seri di kandang lawan tentu berbeda angkanya dibanding menang di kandang. Pokoknya lumayan besar juga, dan memuaskan pemain,"papar Erizal. Untuk itu, Erizal berharap, dalam pertandingan-pertandingan berikutnya tim ini bisa terus menunjukan kemampuan terbaiknya dan meraih hasil maksimal di setiap pertandingan."Tiga angka di Bontang patut kita syukuri dan kita banggakan, semoga di Makassar juga meraih hasil serupa,"ujar lelaki yang juga duduk di kepengurusan PSSI bidang kompetisi ini. Sementara itu menghadapi PSM Makassar Minggu (15/1) mendatang, pelatih Semen Padang Nil Maizar meminta Tommy Rifka bergabung di Makassar. Tommy sebelumnya memang di tinggal di, dan untuk sesuatu hal tidak bisa ikut ke Bontang. "Kita memang minta Tommy menyusul ke Makassar, karena masalahnya sudah selesai. kehadirannya diharapkan bisa membuat tim makin komplit menghadapi PSM nanti,"kata Nil Maizar, tanpa mau merinci apa masalah Tommy hingga tak dibawa ke Bontang. (GK-33) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Bukittinggi, Kota Terkorup di Sumatera Barat
dari 157 kasus korupsi yang ada sampai tahun 2011 ini, untuk pengungkapanya selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan, dimana pada tahun 2009 ada sebanyak 25 kasus yang diungkap kejaksaan, 2010 turun menjadi 19 kasus, dan pada tahun ini hanya 12 kasus yang diungkap kejaksaan. turunnya ini dikarenakan memang turunya perilakuk korup pejabat atau turunnya dikarenakan kasusnya yang memang ditutupi?? wassalam, harman st.idris (39) http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/12/09/lvx039-bukittinggi-kota-terkorup-di-sumatera-barat Bukittinggi, Kota Terkorup di Sumatera Barat Jumat, 09 Desember 2011 09:25 WIB REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, menyatakan Kota Bukittinggi sebagai daerah dengan dugaan kasus korupsi paling tinggi di Sumatera Barat. "Dari hasil monitoring kita, Kota Bukittinggi menduduki peringkat teratas terdapatnya dugaan kasus korupsi di Sumbar, kemudian baru disusul Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok," kata Staf LBH Padang Divisi Pendampingan Hukum dan Paralegal Deddi Alparesi, di Padang, Jumat. Dia menambahkan, dari monitoring LBH Padang dugaan kasus korupsi didaerah itu saat ini telah mencapai 17 kasus, sedangkan di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 16 kasus, dan Kabupaten Solok sebanyak 13 kasus. Hasil monitoring LBH Padang terkait kasus korupsi di provinsi itu berdasarkan audit dan laporan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPK), data Kejaksaan, laporan masyarakat, serta hasil dari investigasi media massa setempat. Munculnya Kota Bukittinggi sebagai daerah paling rawan akan korupsi di Provinsi Sumbar dari data LBH Padang, terkait dengan banyaknya proyek pengadaan barang dan jasa di wilayah tersebut, dimana sekor itu juga merupakan penyumbang peluang terbesar terjadinya korupsi di daerah itu. Total kasus dugaan korupsi di Sumbar sendiri berdasarkan catatan LBH Padang pada tahun 2011 ini telah mencapai 157 kasus, dan jumlah tersebut didata sejak tahun 2007. "Modus korupsi yang paling marak terjadi di Sumbar adalah Mark Up, dengan jumlah kasus mencapai 43, diikuti penyelewengan 41 kasus, dan penyimpangan anggaran mencapai 34 kasus," jelas Deddi. Sehubungan dengan itu, dari 157 kasus korupsi yang ada sampai tahun 2011 ini, untuk pengungkapanya selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan, dimana pada tahun 2009 ada sebanyak 25 kasus yang diungkap kejaksaan, 2010 turun menjadi 19 kasus, dan pada tahun ini hanya 12 kasus yang diungkap kejaksaan. Redaktur: Stevy Maradona Sumber: Antara -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Program Tahfidz Alquran di Padangpanjang Jadi Percontohan
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/05/lsko0u-program-tahfidz-alquran-di-padangpanjang-jadi-percontohan Program Tahfidz Alquran di Padangpanjang Jadi Percontohan Rabu, 05 Oktober 2011 09:53 WIB REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG-- Program tahfidz Al Quran yang diterapkan mulai dari tingkat SLTP dan SLTA di Padangpanjang, Sumatera Barat, akan dijadikan percontohan sekolah-sekolah yang berada di naungan Kementerian Agama di seluruh Indonesia. "Di sini (Padangpnjang) bisa diterapkan, minimal satu orang siswa bisa hafidz satu juz Al Quran per semester. Hal itu merupakan salah satu acuan dalam menjadikan Padangpanjang sebagai percontohan," kata Dirjen Mapenda Kementerian Agama, A Syaifudin, di Padangpanjang, Rabu. Ia mengatakan, dalam menerapkan program tahfidz Al Quran, antara pemerintah dengan Kementerian Agama setempat harus bersinergi, sehingga bisa direalisasikan. "Dari pusat kita juga telah menyiapkan anggaran untuk pembinaan sekolah-sekolah madrasah swasta, karena di jajaran kementerian agama cukup banyak sekolah swasta dengan jumlah sekitar 92,4 persen, sedangkan sekolah negeri hanya 7,6 persen," jelasnya. Khusus untuk hafidz Al Quran, lanjutnya, program tersebut telah dilakukan di seluruh sekolah SLTP dan SLTA, bahkan sudah ada siswa yang sudah hafidz 20 juz. Redaktur: Stevy Maradona Sumber: Antara -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] lihat situs porno ga dosa ?? ayik dong ...
Quote : "situs radikal lebih berbahaya daripada situs porno. Karena situs radikal merusak iman, sedangkan situs porno tak berdosa, hanya makruh" Mantab banget nih kyai yang satu ini, jadi makin brasa enteng bg yang biasa akses situs porno. nanti klo dilarang orang tua, si anak tinggal bilang "daripada saya buka situs radikal, mending situs ginian ayah ... " si ayah : ...h...iya juga, ya sudah kita lihat bareng aj yuk wassalam, harman St.Idris (38) http://www.lintas-kabar.com/2011/09/29/pbnu-situs-porno-tak-berdosa-situs-jihad-merusak-iman/ KH Said Agil Siradj: Situs Porno Tak Berdosa, Situs Jihadi Radikal Merusak ImanKamis, 29 September, 2011 | 13:31 WIB | Dibaca : 128 Ketua Umum PBNU KH. Said Agil Siradj (net) Menkominfo: “Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, maka semua blogger bisa jadi teroris semua” JAKARTA, Lintas-Kabar.com – Alih-alih mengambinghitamkan situs-situs jihadis radikal sebagai akar terorisme, KH Said Agil Siraj membandingkan situs radikal dengan situs porno. Menurutnya, situs radikal lebih berbahaya daripada situs porno. Karena situs radikal merusak iman, sedangkan situs porno tak berdosa, hanya makruh. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini beranggapan bahwa aksi teror bom yang masih terus terjadi di tanah air berkaitan dengan keberadaan sejumlah situs radikal. Karena situs radikal itu menjadi penyambung lidah ideologi para pelaku teror. Pembiaran situs radikal sama saja merelakan api berkobar liar. Karenanya, kiyai jebolan Universitas Ummul Qura ini meminta Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring untuk memblokir situs radikal. “Saya meminta Menkominfo menutup situs yang mendorong sikap radikal, bahkan menimbulkan gerakan teror yang meresahkan masyarakat,” desak Said Agil di Gedung PBNU Jakarta, Selasa (27/9/2011). Bagi Said Agil, pengaruh situs radikal itu lebih berbahaya terhadap kenyamanan hajat bangsa daripada situs porno. Madharat situs porno hanya berdampak individual, sementara situs radikal berefek sosial. “Situs porno secara hukum fikih tak berdosa, hanya makruh. Yang dosa itu yang membuat dan menjadi bintang porno,” ujar Prof Dr KH Said Agil Siraj. Sementara itu, situs radikal, menurut Said Agil, lebih berbahaya karena merusak iman. Said Aqil menegaskan situs-situs radikal itu telah membelokkan makna jihad dalam ajaran Islam. Jadi, situs radikal lebih berbahaya karena merusak iman. “Jika seseorang membuka situs radikal, efeknya orang tersebut akan memiliki paham yang salah tentang agama. Kesalahan itu yang bisa mengantarkan seseorang menjadi pelaku terorisme. Kalau situs porno merusak akhlak, situs yang mengandung paham radikalisme dapat merusak iman,” tuturnya. Ditempat terpisah, meski mengaku telah memblokir 300 situs yang dianggap menyebarkan ‘radikalisme’, namun Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menekankan bahwa internet bukanlah akar ‘radikalisme’ yang bisa membuat seseorang menjadi teroris. “Menurut saya, akar radikalisme itu bukan karena mengakses situs. Tidak ada orang menjadi teroris karena membuka situs, nggak ada, boleh dibuktikan,” kata Tifatul di Jakarta, Kamis (29/9/2011). “Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, itu semua blogger bisa jadi teroris semua, buktinya nggak.” Ungkapnya lebih lanjut. Ia berpendapat bahwa seseorang menjadi ‘teroris’ dikarenakan kesalahan dalam memahami sebuah ajaran. “Orang jadi teroris itu karena kekeliruan, salah memahami ajaran agamanya. Tidak ada ajaran Islam yang memperbolehkan kita menyerang tempat ibadah,” kata dia. Seperti yang diketahui, selama ini internet dianggap sebagai sarana jitu untuk menyebarkan faham ‘radikalisme’. Hal tersebut diperkuat oleh pemberitaan media-mdia sekuler yang mengungkapkan bahwa sebelum melakukan pemboman di Solo, pelaku Ahmad Yosepa Hayat sempat mengakses situs jihad sebelum beraksi, hal ini tentu saja dilakukan dalam memuluskan opini bahwa situs-situs jihad adalah bagian yang tak terlepaskan dari tindakan ‘terorisme’. Terkait hal tersebut, Tifatul mengaku belum ada permintaan dari Kepolisian untuk menyelidiki pesan-pesan Hayat di internet. “Itu urusan polisi yang menyelidiki. Belum ada permintaan, polisi kan punya alat juga,” kata dia. Namun demikian, Tifatul mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengawasi situs-situs yang dianggap ‘radikal’ itu. “Yosepa itu meledakkan bom bukan karena situs di warnet. Itu ada struktur yang mengelola, itu tugas polisi yang membongkarnya. Siapa yang memerintahkan, biayanya dari mana, dan siapa yang mendoktrin,” ujarnya.Sumber: voa-islam.com |arrahmah.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung
[R@ntau-Net] Jika Target e-KTP Meleset, Mendagri Siap Mundur
Mungkin ini baru pertama di negeri ini sejak Orde Baru (CMIIW) seorang menteri bertaruh dengan jabatannya terhadap tugas/project yang menjadi targetnya. Rupaynya, hembusan dari garut (mundrunya Dicky Chandra) sampai pula ke KIB II, mudah - mudah akan ada menteri / pejabat lain yg siap meletakan jabatannya jika target yg menjadi bebannya tidak terpenuhi, khususnya pejabat2 yg berada di ranah hukum. Wassalam, Harman Irawan St.Idris (38th, Depok) http://www.detiknews.com/read/2011/09/19/105452/1725249/10/jika-target-e-ktp-meleset-mendagri-siap-mundur Senin, 19/09/2011 10:54 WIB Jika Target e-KTP Meleset, Mendagri Siap Mundur Febrina Ayu Scottiati - detikNews Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi siap bertanggung jawab apabila target 170 juta e-KTP tidak selesai pada tahun 2012. Gamawan minta lengser dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II ini. "Tolong catat kalau akhir 2012, 170 juta yang saya setujui itu tidak tercapai saya minta berhenti," kata Gamawan sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPR yang membahas progres penyelesaian NIK dan penerapan e-KTP, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2011). Menurut dia, pengunduran diri tersebut adalah tanggung jawab dirinya secara moril. "Dibilang over confidence tidak. Pemimpin itu bertanggung jawab tetapi jangan tiap hari kita diganggu isu ini dan isu itu, padahal sumbernya tidak jelas," ujarnya. Gamawan juga tidak memikirkan isu-isu reshuffle yang berhembus kencang. "Saya nggak memikirkan itu. Saya tidak memikirkan reshuffle," kata Gamawan yang terbalut baju safari warna abu-abu ini. Kalau Bapak di-reshuffle? "Jangan berkalau-kalaulah. Bagi saya tidak pernah memikirkan jabatan kok terserah orang mau ngasih jabatan," jawab Gamawan. Dalam kesempatan itu, Gamawan merasakan tidak ada masalah dengan proyek e-KTP. Ia meminta agar kementerian yang dipimpinnya diberi waktu untuk menyelesaikannya. "Tolong beri kami waktu untuk bekerja. Kalau terganggu terus soal itu segala macam, biar itu berjalan. Kami bekerja saja. Kalau ada masalah hukum, biar proses hukum berjalan. Tetapi beri kita ruang untuk bekerja karena target ini besar 170 juta," papar Gamawan. (aan/mad) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Susunan Acara SUMBAR Expo 15 - 18 September 2011 JCC Senayan
nah info nan macam ko nan paralu bana. nampaknyo duo agenda di ari mgu itu pas untuk my little prince n princess. kalau indak ado halangan, nan sore kalau dimungkinkan - alun barani pakai insya Allah - ambo datang. wassalm, harman From: Reni Sisri Yanti MINGGU 18 SEPT 2011 - Lomba Menggambar dan Mewarnai Rumah Gadang - Pergelaran Kreasi Seni Anak-anak - Demo Pemegang Rekor Muri "Manantiang Piriang" - Halal Bi Halal KKTD ( Kerukunan Keluarga Tanah Datar) - Closing Ceremony -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Expo @ JCC --> Gmail vs Ymail
s'7 da, ambo pun mamakai gmail tapi untuk keperluan nan satangah official, kalau official mail ambo mati. untuk group ota - maota cuma satu grup nan mamakai gmail salabiahnyo ambo pakai ymail yg difilter ka masiang2 folder, kadang ado nan mada, indak namuah nyo masuak ka folder RN, tasangkuik nyo di inbox. Dek karano nan ciek itu nan agak sering ambo terlibat berdiskusi. wassalam, harman From: Nofend St. Mudo To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 14, 2011 6:53 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Expo @ JCC Kadang kalau diambo, itu kalabiahan menggunakan google/gmail baiak untuak pribadi ataupun untuak groups diambo, bukan mampromosian bagai, tapi kenyataan memang sarupo itu. disampiang setingan untuak outlooknyo gampang, tantu lumayan capek diambiak. Apolai kalau kito manggunokan web mail atau web groups, ambo jamin kito indak katinggalan dalam mengomentari, dek karano satiok satu postingan paliang awal (mail baru) akan tetap ciek judul email sampai baratuih2 bana replyaannyo, jadi kalau misal kito sakali saminggu mambukak email, tasusun dalam ciek email tu mulai dr sia nan mambuka tread awal, sampai ka komentar paliang akhir, dan tentu kito tak akan mengomentari atau mempertanyakan pemostinga partamo dek alah banyak jawaban atau bahasannyo, baitu juo mambuka via web groups kalau kito dengan status nomail atau pakai id selain gmail. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Expo @ JCC
alah ambo baco, 2 minik setelah tombol send ditakan. sabalunnyo, lah ambo cubo marukyat satu persatu imel di RN ko tapi indak nampak doh, dek tahalang jo judul ttg randang, bupati dan persatuan urang awak. pas imel pak Arief Rangkayo Mulia nan bajudul REVISI == ... baru tau kalau judul itu tamasuak dalam event di JCC. ka dikensel, imelnyo lah tabang jauh. wassalam, harman From: Nofend St. Mudo To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 14, 2011 3:15 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Expo @ JCC Mak mm*** jo uda St. Idris Kan ado 2 undangan nan lah masuak kapalanta RN tu ha, apo alun babaco? Ado undangan workshop Pariwisata, yg mano Pembicara dan Moderator kito di RN da Nofrin jo Buk Nur Ketum Mappas. nan dilaksanakan malam jumak (Kamis pukua 19.00) Ado Undangan Dialog Interaktif Adat Minangkabau nan dilewakan Mak Azmi Dt Bagindo, yang mano pembicara dan moderatornyo juo kito2 di RN. Tantu lai jaleh tujuan "Si Padang" cando mak mm*** ko kasinan du ha? hehh Tapi kok diambo (bukan si padang) kok ado acara awak coiko sanang hati bisa maliek, walau indak ado bana nan dikenal disinan. Saitu tambahan saketek mak mm*** jo uda sutan. Hehehe... biasonyo mak mm*** lai ndak ketinggalan mambaco nan taubung2 ko ma, :) Wassalam Nofend/34+ CKRG Pada 14 September 2011 01:03, muchwardi muchtar menulis: > > Sanak Herman basarato Dunsanak komunitas r@ntau-net nan tacinto. > Sasuai jo judul nan tapajang, tantu nan manyangkuik expo (kalau di kampuang > awak zaman sisuak = pasamalam) adolah sabantuak event (kurenah) pasa nan > mampatamukan duao pihak nan saliang bakaitan. Saran ambo, kalau indak ado > bana halangan nan indak bisa ditinggakan (misalnyo, mayik nan tabujua, anak > gadih nan ka balaki atau kadatangan Pak Wali di jam nan samo) ambo sarankan > datang juolah agak sabanta. > Ciguaklah los (stand) atau forum "palanta" nan diadokan urang awak di JCC > tu. Kalau indak "Si Padang di Parantauan" sia pulo lai nan kamaramikan pasa > malam Minangkabau di JCC ko? > > Ambo sandiri, baitu mandanga kaba nangko via FB Bundo Nur'aini bulan nan > lalu, ambo lansuang baniaik nak mancogok ka JCC (Balai Sidang) nantun. Pado > hal saketek pun indak tahu kamanga pulo koh "Si Padang" di JCC tu, yo? > Mari awak (keluarga) sempatkan malangkahkan kaki ka sinan. > Salam, > mm*** > Lk-2; >50th; Bks. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
indak usah ditunggu bagai doh pak, kerusakannyo kan lah tajadi di ari rayo tahun ko?! batahun2 awak duo ari rayo tapi ba a nan tahun ko taraso hangek. bukan dek karano musim kamarau panjang sajo tapi dek tutur kato baik itu di siaran langsung tipi ataupun di media cetak dari profesor nan maraso paling ahli di indonesia, apo iyo cuman blio surang nan ahli astronomi di indonesia ko ?? Mungkin pamarentah paralu mancari ahli nan lain nan lebih objektiv, indak tapasuang jo lingkungan atau jumlah massa. Kalau paralu batanyo awak ka urang non muslim nan lah bakali - kali mainjakan kakinyo bukan cuma ka bulan tapi ka planet nan lain, di ma dan kama pai no si hilal tuh. Samantaro awak masih maintai - intai si bulan, urang lain lah basobok jo planet nan lain, 50 pulo, SubhanAllah, Allahu akbar. Mudah - mudahan, lai masih ado siso hangok awak untuak mangaja ketertinggalan ko. wassalam, harman From: Fitrianto To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 14, 2011 11:15 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Kalau urusanlah disarahkan bukan ka nan ahlinyo, iyo tingga ditunggu sajo kerusakannyo... Wassalam fitr 2011/9/12 Harman >Kalau menurut saya T. Djamaludin tidak layak jadi rujukan lah >dia malah menyarankan 4 derajat, kalau itu yg digunakan berarti >akan banyak istikmalnya, padahal Rasulullah lebih sering berpuasa >29 hari. > > >wassalam, >harman > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Sumatera Barat Expo @ JCC
Assalamu'alaikum wrwr Tadi pagi ambo melintasi kawasan MPR/DPR dan di pintu gerbang gedung tersub ado spanduk bertuliskan "Sumatera Barat Expo" 14-18 Sept 2011 di Jakarta Convention Center. Apo ado nan tau kegiatan tsb? wassalam, harman st.idris (38) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
ayat - ayat yang menjelaskan tentang alam semesta ini sangat banyak di dalam Al-Qur'an tapi anehnya yang mengembangkannya adalah ummat non Muslim. Jadi kita bukan saja dicibir oleh ummat lain tentang beda hari raya tapi lebih dari itu kita perlu malu, karena sudah setua ini umur bulan-bumi-matahari tapi kita masih berkutat pada mengintip datangnya bulan padahal ummat lain telah sampai dan menginjakan kakinya berkali - kali ke bulan bahkan mereka akan berwisata ke bulan, sementara kita?? bukan cuma pergerakan matahari-bulan-bumi yang bisa diketahui kapan terjadi gerhana, pergerakan benda angkasa lainnya pun sudah bisa ditentukan spt kapan terjadi hujan meteor, kapan sebuah meteor akan menabrak bumi pun sudah bisa dihitung. Bukankah Al-Qur'an banyak memerintahkan kita untuk berfikir ?? Sebgai penutup dari saya : 1. Jika saja pemerintah tidak KAKU pada dua derajat yg diagungkannya sehingga menutup kesaksian dari kelompok lain, tahun ini ummat muslim di Indonesia berhari raya bersama - sama, jadi tidak fair rasanya jika hanya menyudutkan Muhammadiyah sebagai penyebab perbedaan hari raya tahun ini Penolakan pemerintah thdp kesaksian Cakung dan Jepara lah penyebab perbedaanya. 2. Jika ada perbedaan hari raya, kenapa pemerintah tidak melakukan cross check saat fajar keesokan harinya, jika ternyata rukyah pada maghrib terjadi kekeliruan (terhalang) pemerintah masih bisa mengumumkan pembatalan dan menunda hari raya pada keesokan harinya, selain rukyah pada pagi hari jauh lebih murah dibanding maghrib. Di bawah ini ada diskusi kami ttg hal yang sama, beliau ini adalah seoarang mulaf yang dekat dengan kalangan habaib juga dengan Habib Riziq. Sedikit ttg habib Riziq ternyata beliau adalah seorang yang sangat konsen dengan ilmu falak, agak aneh juga kenapa FPI tidak pernah diundang oleh pemerintah untuk menghadiri sidang isbat. Jika selama ini saya hanya mendengar ttg permasalahan pada sidang isbat, tahun ini semua jelas terlihat tanpa ada yang ditutupi dimulai dari kata pengantar sampai kata penutup dari Menteri Agama. wassalam, harman St. Idris (38) Nugroho L : "balik ke Cakung, bila ada keraguan thd kompetensi dan kejujuran pihak saksi/perukyat di Cakungsemestinya tabayyun, datangi langsung, silaturahmi dan cross-check langsung. bukan hanya diinformasikan bilang mustahil melihat, salah lihat, ada informasi palsu, bla bla bla dsb. apalagi ane punya channel beberapa orang yg memang belajar atau akrab dgn ahli hisab dan perukyat di Cakung, dan tahu betul kompetensi serta profile orangnya. dan pertanyaan dgn tanda tanya besar, karena kasus Cakung ini sudah berulang berkali-kali (bahkan dari pengamatan ane pribadi dari th 2006 an pun sudah terjadi beberapa kali), kenapa Pemerintah tdk antisipatif menggandeng, berdiskusi, memantau dan melakukan tindakan bijak lainnya?? From: ajo duta To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, September 13, 2011 1:25 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Sanak soal tabik bulan jo matohari, cubo kito ayatko. Baa gati sanak. "DIA menggantikan siang dengan malam dan sebaliknya dan mengatur peredaran bulan dan matahari menurut waktu yang telah ditentukan..dst"(QS 35:13) On 9/12/11, Ephi Lintau wrote: > kalau awak sudahi carito membahas ttg 1 syawal ko baa nyo ..? khan lah samo2 > kito danga alasan masing2, sarato solusi nan dibarikan. > > hanyo usul sajo , mudah2an ditarimo... > > salam > Yuhefizar aka Ephi Lintau. > > > > 2011/9/12 Muhammad Hanif > >> ** >> Ditambah pulo Malaysia yang selisih waktunyo 1 jam ( dahulu Malaysia 1 jam >> dari WIB ) alah maumuman pulo kalau 1 Syawal jatuh Selasa tgl 30 Agustus >> 2011, jadi nan dimuko jo nan dibalakang awak lah rayo kok Indonesia nan >> ditangah malah rayo tanggal 31 Agustus 2011 ha ha ha antah lah iko etong2 >> bongak ambo nan awam jo ilmu astromi. >> >> Barusan ambo baco berita berjalan di Metro TV bahwa bulan purnama jatuah >> malam kini jadi kalau di etong mundur 1 Syawal jatuh tanggal 30 Agustus >> 2011, kalo awak tanyoan kini ka nan ikuik sidang Isbat tempohari aaalah ka >> jawabnyo ha ha, kalo co iko yo lah ragu awak taat ka ulil amri min kum. >> >> >> > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
oh iya, saya bukan fansnya Din Syamsudin baik sebelum maupun sesudah masuk Muhammadiyah. Bahkan saat blio di MD malah lebih sering saya mengkritisi dari pada memujinya. Mudah - mudahan, tapi kalau tidak salah di Indopos tahun depan masih ada potensi perbedaan, potensi perbedaan akan hilang jika hilal diatas 5-6 derajat dengan catatan tidak terhalang kabut/polusi dan usia hilal relatif lama dan pemerintah/MUI juga bersedia menerima persaksian dari kelompok lain tidak pakai jurus POKOKnya kalau kurang dari 2 derajat WAJIB DITOLAK demi keilmuan dan keilmiahan spt yang disampaikan pada sidang isbat. wassalam, harman From: "ronaldppu...@gmail.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 12, 2011 3:16 PM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Mempertanyakan siapa ulil amri jelas tidak menjawab persoalan. Karena persoalan yg sesungguhnya adalah penyerahan urusan keagamaan kepada sebuah majelis resmi yg didalamnya berkumpul para ulama dari berbagai ormas danmemiliki keahlian yg berbeda-beda utk menjawab persoalan keumatan. Ambo ingek Tahun 2009 lampau, sebagai ketum, Din Syamsuddin meminta masy mdyah utk mengikuti kapan PP Mdyah berlebaran, bisuaknyo, sbg wakil MUI, Beliau maminta masyarakat utk mamatuhi MUI sbg lembaga resmi pmth dlm menentukan lebaran. Pada diri Beliau sendiri ada dua himbauan...apakah ini tidak janggal ? Tapi sudahlah... Mudah2an tahun depan semua ormas mau berlapang dada dan lebih mengutamakan umat Islam secara keseluruhan. Toh katanya nggak salah mau hari Sekarang atau besok, kalau begitu ya sepakat aja satu hari...mengalah. Lebih enak, syiar Islam kelihatan, umat lain tidak mencibir... Wassalam. Ronald Powered by Telkomsel BlackBerry® ____ From: Harman Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 11 Sep 2011 23:46:54 -0700 (PDT) To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama haditsnya jelas tapi pengertian untuk mencapai siapa ulil amri ternyata ulama pun beda pendapat, sama jelasnya dengan rukyah vs hisab vs ulil amri (maaf mahzab yg ikut Arab Saudi ga dicantumkan he...he..), 11 vs 23, qunut vs tidak qunit :) jelas tapi tetap beda, makin jelas makin beda :D Yang jelas pula, para ahli belum ada yang menemukan satu riwayat yang menceritakan bahwa Rasul atau sahabatnya melakukan rukyah pada gelombang laut untuk menentukan kapan puasa. Dan yang pasti, para ahli astronomi tidak akan memasukan metode rukyah gelombang laut sbg bahan diskusi untuk penyatuan kalender Islam pada konferensi mendatang. Di tipi, sempat ditanya dasar penentuannya dan liau sendiri yg bilang, begitulah cara kami menentukan kapan berlebaran. wassalam, harman http://ustazmoden.wordpress. com/2008/06/18/makna-ulil- amri-dalam-kitab-tafsir-oleh- nadirsyah-hosen/ Makna Ulil Amri dalam Kitab Tafsir – oleh Nadirsyah Hosen Kata Ulil Amri merupakan kata yang akrab ditelinga kita. Seringkali dalam perbincangan sehari-hari kita menggunakan istilah ini. Istilah Ulil Amri sebenarnya dirujuk dari Al-Quran Surat An-Nisa: 59 : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu…”. Akan tetapi apa sebenarnya makna ulil amri yang dimaksud dalam ayat tersebut? Tulisan berikut ini mencoba merujuk kepada sejumlah kitab tafsir untuk menjawab akan makna Ulil Amri di dalam ayat 59 surat an-Nisa. Tafsir Makna Ulil Amri Tafsir at-Thabari, sebuah kitab tafsir klasik yang ditulis oleh ulama besar Abu Jafar Muhammad bin Jarir at-Thabari dan banyak dirujuk oleh para mufassir berikutnya, menyebutkan bahwa para ahli ta’wil berbeda pandangan mengenai arti ulil amri. Satu kelompok ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah umara. Berkata sebagian ulama lain, masih dalam kitab tafsir yang sama, bahwa ulil amri itu adalah ahlul ilmi wal fiqh (mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqh). Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa sahabat-sahabat Rasulullah-lah yang dimaksud dengan ulil amri. Sebagian lainnya berpendapat ulil amri itu adalah Abu Bakar dan Umar. (Lihat lebih jauh dalam Tafsir at-Thabari, juz 5, h. 147-149) Imam al-Mawardi dalam kitab tafsirnya menyebutkan ada empat pendapat dalam mengartikan kalimat “ulul amri” pada QS An-Nisa:59. Pertama, ulil amri bermakna umara (para pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin masalah keduniaan). Ini merupakan pendapat Ibn Abbas, as-Sady, dan Abu Hurairah serta Ibn Zaid. Imam al-Mawardi memberi catatan bahwa walaupun mereka mengartikannya dengan umara namun mereka berbeda pendapat dalam sabab nuzul turunnya ayat ini. Ibn Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Huzafah bin Qays as-Samhi ketika Rasul mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyah (perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah saw.). Sedangkan As-Sady berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
setuju pak denga pernyataan ini : Untuak nan lah Islam, inyo harus rela manarimo syarak (alQur'an dan Hadits) saluruahnyo, dst. tapi tidak untuk yang ini : Tapi pandapek fiqh hilang katiko pemerintah nan syah lah mambuek keputusan. lah siapa ulil amri saja ulama beda pendapat, tapi kalau keputusan itu disertai dengan sanki / ganjaran hukum, saya yakin semua ormas akan terpaksa nurut. selain itu, landasan syar'i-nya apa ?? ulil amri = pemerintah ?? yah kalau itu kembali ke laptop lah pak (pandangan berbeda ulama ttg siapa yang ulil amri) --> mbulet :) wassalam, harman From: Fitrianto To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 12, 2011 3:36 PM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Pak Harman, "Tidak ada paksaan dalam agama" itu satau ambo untuak urang kapia. Urang kapia indak bisa dipaso masuak Islam doh, tapi kito hanyo wajib manyampaikan sajo. Untuak nan lah Islam, inyo harus rela manarimo syarak (alQur'an dan Hadits) saluruahnyo, bukan nan sakahandak hatinyo. فَلا وَرَبِّكَ لايُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisa [4] : 65) Beda pandapek fiqh tantu buliah2 sajo, asal nan samo2 marujuak ka sumber pokok tadi. Tapi pandapek fiqh hilang katiko pemerintah nan syah lah mambuek keputusan. Ibarat pandapek2 dalam mazhab ekonomi, sacaro akademik silahkan dibahas sasuko hati. Tapi nan balaku di masyarakat tantu nan dijalankan pemerintah Soal apokah pemerintah NKRI tu ulil amri atau indak, silahkan lah dibahas dek nan lain. Banyak nan maangkek perbedaan adolah rahmat, walaupun itu bukan hadits. Nan adoh dalam alQur'an adolah perintah basatu dan basatu adalah nikmat. Wassalam fitr lk/36/kumamoto 2011/9/12 Harman Apa iya tidak bisa dipengaruhi? dan kenapa harus bisa dipengaruhi bukankah >memang tidak ada paksaan dalam beragama. >Rasulullah hanya diberi perintah untuk menyampaikan bukan memaksakan. >Jangankan masalah ini, masalah selamatan 7 hari yang jelas2 ga ada dasar >ilmiahnya apalagi syar'i nya saja masih nyaman digunakan bukan saja >masyarakat biasa tapi juga oleh kyai. > > > > >wassalam, >harman > > > > > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
quote : "Nan membeku tu dalam soal ko iyo Myah tu.." membeku karena belum ada yang bisa mencairkannya, kalau yg ditawarkan rukyah dan hisab-imkanur rukyah 2 derajat jelas ia akan membeku terus Sebenarnya Muhammadiyah tidak sekaku yg digambarkan TDj itu Md bbrp kali melakukan koreksi atas metode hisabnya dan Md setahu saya siap juga membuang konsepnya saat ini jika memang ada konsep hisab hakiki yang lain. Hisab-imkanur rukyat 2 derajat yg digadang2kan itu juga kan ga nyunnah sama tidak nyunnah nya hisab bagi mereka yang menganut rukyah?? Paling tidak, jika bulan purnama dijadikan sebagai pembuktian, bulan ini dan bulan2 sebelumnya masih menempatkan hisab wujudul hilal mendekati kebenaran. Bukan hanya NU tapi juga Persis, Muhammadiyah, Al-Irsyad mereka juga punya ahli falak, tapi itu bukan berarti yang banyak berarti yang benar / menang. nah, klo kyai kemungkinan besar NU yang paling banyak :D Kalau menurut saya T. Djamaludin tidak layak jadi rujukan lah dia malah menyarankan 4 derajat, kalau itu yg digunakan berarti akan banyak istikmalnya, padahal Rasulullah lebih sering berpuasa 29 hari. wassalam, harman From: Fitrianto To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 12, 2011 3:45 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama AslmWrWb Pak Anzori, hetong2an teori di ateh karateh/komputer tu baru bisa dipacayo kalau lah didukuang data2 observasi. Untuak bisa mengobservasi, iyo harus dicaliak bulan tu. Indak bisa diangan2kan sajo doh...:)) Prof Thomas Djamaluddin tu adolah profesor di bidang astronomi nan lah puluahan tahun menggeluti bidang tu. Apo alun layak beliau dianggap ulama nan pantas jadi rujukan? NU pun punyo banyak ahli hisab dan mereka lah namuah maubah posisi dari rukyat mutlak (mato talanjang) manjadi rukyat teknologi (mato taropong). Persis pun namuah barubah. Nan membeku tu dalam soal ko iyo Myah tu.. Wassalam fitr 2011/9/12 Anzori Assalamualaikum ww. >He..he..he, kalau nan diliek bulan panuah yo tu sanak, namun kalau diliek >bulan awal, yo indak tampak, makonyo ilmu astronomi tu pantiang pantiang bana. >Masyak awak urang Islam masiah suko maliek-liek bulan baru ka rayo, digalakan >awak dek nan mudo2. >Alam takambang jadi guru, tapi baguru ka ilmu pengetahuan labiah rancak. > > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Re: identitas lengkap --> was : Bulan Purnama
terima kasih pak lah dibantu, jawabannya 1000% betul terutama yang Baso minang itu Biasanya saya menyertakan identitas lengkap setelah nama saya jika saya memposting artikel2 yg baru. tapi untuk reply saya lebih sering melewatkannya, silahkan cek posting saya persatu, krn yang saya lihat bbrp rekan milis kita juga spt itu. wassalam, harman From: ZulTan To: RN Sent: Monday, September 12, 2011 3:19 PM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Dek indak juo bajawab tanyo sanak Ryan di IPOH nan ambo kutip di bawah ko: "Btw, biasokan manulih umua Jo lokasi (kok ado gala rancak bana di saratoan) supayo manjadi labiah manih silaturrahim kito di palanta ko." Ambo tolonglah jawab: Namo: Harman Gala: Sutan Idris Lahia: di JKT 38 tahun nan lalu Tingga: di Depok Baso Minang: agak gagok snek (Maaf kalau jawaban ambo kaliru.) Kok ado tanyo Ryan nan lain sarupo: kampuang dima, anak bara, sajak bilo masuak Mdyah, ancak di jawab lansuang dek Harman. Salam, ZulTan, L, 50, Bogor If you don't know where you are going, any road will take you nowhere - Henry Kissinger -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
kalau siapa yang ulil amri saja sudah tidak sepakat apanya yang mau dipatuhi ?? ulil amri yang mana ?? kalau yang yang dimaksud adalah pemerintah : ada yang ragu ada juga yang tidak untuk lebaran ragu tapi cenderung tidak taat, tapi untuk punya KTP, surat nikah, SIM jelas tidak ada keraguan untuk tidak taat indak ado ulama/ustadz nan jadi panutan ambo pak. Jo Arifin Ilham ambo suko tapi ustadz Mansyur juga suka, sama suka jg dengan ustadz Solmed, satu lagi nih.. (duh lupa namanya), nah diantara mereka, ada yang selasa dan ada yang Rabu, artinya ada yg pemerintah-iyah tapi ada juga yang tidak Apa ini juga salah (menyukai banyak ustadz) ?? Tapi hati saya lebih nyaman untuk wujudul hilal, jadi hati-iyah ajalah, eh ini juga ulil amri loh, ulil amri dalam bidang hisab hakiki wassalam, harman From: "ryanfirdau...@yahoo.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 12, 2011 1:59 PM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Pak Harman yg di hormati.. Walalupun ulama indak sapakaik sia sabananyo nan ulul amri tu, nan perintah wajib untuak mentaati ulul amri tu kan ndak ragu apak doh.. Kok ragu juo sia ulull amri nan wajib di taati, tanyoan sacaro ikhlas ka guru agamo nan manjadi panutan apak sala.mo ko..ikuik sajo beliau Sacaro taqlid..ndak ka badoso gai doh. Btw, biasokan manulih umua Jo lokasi (kok ado gala rancak bana di saratoan) supayo manjadi labiah manih silaturrahim kito di palanta ko.. Bari maaf ambo kok talonsong. Wassalam, Ryan 44 Ipoh Maaf rang dapua, nan iko ndak bakarek supayo ado relefansi nyo Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
haditsnya jelas tapi pengertian untuk mencapai siapa ulil amri ternyata ulama pun beda pendapat, sama jelasnya dengan rukyah vs hisab vs ulil amri (maaf mahzab yg ikut Arab Saudi ga dicantumkan he...he..), 11 vs 23, qunut vs tidak qunit :) jelas tapi tetap beda, makin jelas makin beda :D Yang jelas pula, para ahli belum ada yang menemukan satu riwayat yang menceritakan bahwa Rasul atau sahabatnya melakukan rukyah pada gelombang laut untuk menentukan kapan puasa. Dan yang pasti, para ahli astronomi tidak akan memasukan metode rukyah gelombang laut sbg bahan diskusi untuk penyatuan kalender Islam pada konferensi mendatang. Di tipi, sempat ditanya dasar penentuannya dan liau sendiri yg bilang, begitulah cara kami menentukan kapan berlebaran. wassalam, harman http://ustazmoden.wordpress. com/2008/06/18/makna-ulil- amri-dalam-kitab-tafsir-oleh- nadirsyah-hosen/ Makna Ulil Amri dalam Kitab Tafsir – oleh Nadirsyah Hosen Kata Ulil Amri merupakan kata yang akrab ditelinga kita. Seringkali dalam perbincangan sehari-hari kita menggunakan istilah ini. Istilah Ulil Amri sebenarnya dirujuk dari Al-Quran Surat An-Nisa: 59 : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu…”. Akan tetapi apa sebenarnya makna ulil amri yang dimaksud dalam ayat tersebut? Tulisan berikut ini mencoba merujuk kepada sejumlah kitab tafsir untuk menjawab akan makna Ulil Amri di dalam ayat 59 surat an-Nisa. Tafsir Makna Ulil Amri Tafsir at-Thabari, sebuah kitab tafsir klasik yang ditulis oleh ulama besar Abu Jafar Muhammad bin Jarir at-Thabari dan banyak dirujuk oleh para mufassir berikutnya, menyebutkan bahwa para ahli ta’wil berbeda pandangan mengenai arti ulil amri. Satu kelompok ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah umara. Berkata sebagian ulama lain, masih dalam kitab tafsir yang sama, bahwa ulil amri itu adalah ahlul ilmi wal fiqh (mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqh). Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa sahabat-sahabat Rasulullah-lah yang dimaksud dengan ulil amri. Sebagian lainnya berpendapat ulil amri itu adalah Abu Bakar dan Umar. (Lihat lebih jauh dalam Tafsir at-Thabari, juz 5, h. 147-149) Imam al-Mawardi dalam kitab tafsirnya menyebutkan ada empat pendapat dalam mengartikan kalimat “ulul amri” pada QS An-Nisa:59. Pertama, ulil amri bermakna umara (para pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin masalah keduniaan). Ini merupakan pendapat Ibn Abbas, as-Sady, dan Abu Hurairah serta Ibn Zaid. Imam al-Mawardi memberi catatan bahwa walaupun mereka mengartikannya dengan umara namun mereka berbeda pendapat dalam sabab nuzul turunnya ayat ini. Ibn Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Huzafah bin Qays as-Samhi ketika Rasul mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyah (perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah saw.). Sedangkan As-Sady berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat oleh Rasul sebagai pemimpin dalam sariyah. Kedua, ulil amri itu maknanya adalah ulama dan fuqaha. Ini menurut pendapat Jabir bin Abdullah, al-Hasan, Atha, dan Abi al-Aliyah. Ketiga, Pendapat dari Mujahid yang mengatakan bahwa ulil amri itu adalah sahabat-sahabat Rasulullah saw. Pendapat keempat, yang berasal dari Ikrimah, lebih menyempitkan makna ulil amri hanya kepada dua sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar. (Tafsir al-Mawardi, jilid 1, h. 499-500) Ahmad Mustafa al-Maraghi menyebutkan bahwa ulil amri itu adalah umara, ahli hikmah, ulama, pemimpin pasukan dan seluruh pemimpin lainnya dan zuama ( pemimpin ) yang manusia merujuk kepada mereka dalam hal kebutuhan dan kemaslahatan umum. Dalam halaman selanjutnya al-Maraghi juga menyebutkan contoh yang dimaksud dengan ulil amri ialah ahlul halli wal aqdi (legislatif ?) yang dipercaya oleh umat, seperti ulama, pemimpin militer dan pemimpin dalam kemaslahatan umum seperti pedagang, petani, buruh, wartawan dan sebagainya. (Tafsir al-Maraghi, juz 5, h. 72-73) Imam Fakhur Razi mencatat ada empat pendapat tentang makna ulil amri. Pertama, makna ulil amri itu adalah khulafa ar-rasyidin. Kedua, pendapat lain mengatakan bahwa ulil amri bermakna pemimpin perang (sariyah). Ketiga, Ulil amri itu adalah ulama yang memberikan fatwa dalam hukum syara dan mengajarkan manusia tentang agama (islam). Keempat, dinukil dari kelompok rawafidh ( tuan blog : syaih ) bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah imam-imam yang mashum. (Tafsir al-fakhr ar-Razi, juz 10, h. 144) Senada dengan sejumlah kitab tafsir di atas, al-Alusi, pengarang tafsir Ruh al-Maani, mendata adanya beberapa pandangan tentang makna ulil amri. Ada yang mengatakan bahwa ulil amri itu adalah pemimpin kaum muslimin (umara al-muslimin) pada masa Rasul dan sesudahnya. Mereka itu adalah para khalifah, sultan, qadhi (hakim) dan yang lainnya. Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah pemimpin sariyah. Juga ada yang
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
Apa iya tidak bisa dipengaruhi? dan kenapa harus bisa dipengaruhi bukankah memang tidak ada paksaan dalam beragama. Rasulullah hanya diberi perintah untuk menyampaikan bukan memaksakan. Jangankan masalah ini, masalah selamatan 7 hari yang jelas2 ga ada dasar ilmiahnya apalagi syar'i nya saja masih nyaman digunakan bukan saja masyarakat biasa tapi juga oleh kyai. wassalam, harman From: Riri Mairizal Chaidir To: Milis RantauNet Sent: Monday, September 12, 2011 10:55 AM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Nah, kalau yang "ndak jaleh dasarnyo" dan itu "under our top nose" pun awak "ndak bisa mempengaruhi", bagaimana untuk "yang ada dasar ilmiahnya" Riri ____ From: Harman Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 11 Sep 2011 20:47:22 -0700 (PDT) To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama kalau nan hari sunayan indak paralu dikaji bana doh dek karano indah jaleh dasarnya, ko' nan di-rukyah itu gelombang aie di laui, selain itu, kalau diagiahkan ka nan ahli astronomi untuak dijadikan dasar penentuan kalender Islam terpadu, indak tatangko pulo jo parabola ahli astronomi. wassalam, harman -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama
kalau nan hari sunayan indak paralu dikaji bana doh dek karano indah jaleh dasarnya, ko' nan di-rukyah itu gelombang aie di laui, selain itu, kalau diagiahkan ka nan ahli astronomi untuak dijadikan dasar penentuan kalender Islam terpadu, indak tatangko pulo jo parabola ahli astronomi. wassalam, harman From: Riri Mairizal Chaidir To: Milis RantauNet Sent: Monday, September 12, 2011 10:40 AM Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama Phi, sasuai ambo. Ba' kato abg kini, "so what?" Kalau memang mau dikaitkan dengan penentuan hari rayo, mungkin lebih baik ini dibuatkan semacam telaahan untuak disampaikan ke beliau2 yang berwenang. Eniwei, awak membahas Selasa or Rabu yang kelasnya "nasional", tapi ado ciek lai nan "under of top nose" (bhs Sungai Balantiak: Di bawah puncak iduang), tapi gemanya juga kemana2. Di Padang ado grup tertentu yang lah ba Hari Rayo hari Senin. Kok nan iko ndak ado reaksi dari awak nan di Palanta? Maaf kalau kurbek Riri 49/L/Bekasi From: Ephi Lintau Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 12 Sep 2011 07:59:57 +0700 To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama pak Aldi web itu dinyatakan, dilihatdari belahan bumi utara., rancak dibaco2 http://moonsighting.com/1432shw.html ttg laporan dari berbagai belahan dunia pak Al ttg 1 syawal kemarin ambo raso bukan utk diperdebatkan bahwa rayo tgl 30 atau 31 ..cukuik utk menambah pengetahuoan kito sajo. salam ephi 2011/9/12 Sanak Ephi, > >Kalau bulan full tgl 12 september, mako tgl 1 syawalnyo pas 30 Agustus. Kan 12 >+ 2. > > >Salam >Syaf AL >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: Ephi Lintau >Sender: rantaunet@googlegroups.com >Date: Mon, 12 Sep 2011 07:45:36 +0700 >To: >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama > >ambo barusan silau : http://moonsighting.com/1432shw.html >mambaco laporan dari berbagai belahan dunia ttg 1 syawal nan kapatang., >dan di web tersebut bulan full : >12 september 2011; 7:44 am. > >salam >ephi > > >2011/9/12 sjamsir_sjarif > >Tarimo kasih banyak angku Taufiq, lah banyak nan salah tep ko mah. >Kadang-kadang kibor lai tatakan tapi hurufnyo indak tatulih. Agak mada. >Mudah-mudahan diampuni Tuhan dan dinyalangkan mato nan ka dioperasi katarak ko >sarato jari kalingkiang kida nan acok takulai malepai kibor manyababkan banyak >typos ko. Amiin. >> >>Salam, >>--MakNgah >>Sjamsir Sjarif >> >> >>--- In rantau...@yahoogroups.com, taufiqrasjid@... wrote: >>> >>> Kini ado pulo nan lupo makNgah >>> >>> Tatulih : >>> Allah subhanuataala >>> >>> Harusnyo : >>> Allah subhanahu wa ta'ala >>> >>> >>> ---TR >>> Sent from my BlackBerry® >>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>> >>> -Original Message- >> >>> From: Hambo >>> Sender: rantaunet@googlegroups.com >>> Date: Sun, 11 Sep 2011 16:56:04 >>> To: RantauNet >>> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com >>> Subject: Re: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama >>> >>> Oh Iyo angku Saaf, "fiddunya" nyo lupo tatulih. Tapi rasonyo dai dalam >>> do'a sehari-hari satiok sudah sumbayang lai indak lupo mangucapkannyo >>> doh. Ambo poelok-i dan sisipkan nan tingga tu dalam postiang dibawah >>> ko. Tarimo kasih mancaliak dan mangoreksinyo. Mudah-mudhan Allah >>> subhanahuata'ala salalu mambimbiang kito basam-samo. Samo kito aminkan >>> pulo basamo-samo. >>> >>> Salam, >>> --MakNgah >>> Sjamsir Sjarif >>> On Sep 11, 4:08 pm, "Dr Saafroedin Bahar" >> >>> wrote: >>> > Ado nan tingga doa Mak Ngah tumah, yaitu Rabbana attina fi dunya hassanah >>> > wa fil aakhirati hassanah waqina azzabannar'. Jan langsuang malompek ka >>> > akhirat sajo, he he. >>> > Tapi ambo aminkan juo, karano niaik pasti batua. >>> > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. >>> > >>> > >>> > -Original Message- >> >>> > From: "sjamsir_sjarif" >>> > >>> > Sender: rantaunet@googlegroups.com >>> > Date: Sun, 11 Sep 2011 21:27:59 >>> > To: >>> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com >>> > Subject: FW :Re: [R@ntau-Net] Bulan Purnama >>> > >>> > Iyobana Angku Saaf, itulah bonus nan ki
Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat
Di sini dan di sana sama saja. kalau di sini, suatu saat pemerintah dengan tegas MELARANG hari raya selain hari raya yg telah ditetapkan oleh pemerintah, saya yakin kelompok2 rukyat maupun hisab yang hasilnya beda dengan pemerintah (tahun ini rukyat Cakung dan Jepara beda dengan pemerintah) termasuk kelompok Naqsabandiyah, juga kelompok yang hari raya nya ikut pemerintahan Arab Saudi TIDAK akan berani menyelenggarakannya, alasannya, demi KESELAMATAN daripada DIPENJARA. wassalam, harman From: Ahmad Ridha To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 7, 2011 2:05 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat 2011/9/7 Harman Di Arab Saudi mengakomodir pelaksanaan ibadah haji bagi kelompok yg berbeda tidak ?? >kalau ada, misal di sana ada kelompok hisab/rukyat yg hasilnya berbeda dengan >kerajaan >dan kerajaan Arab Saudi mengakomodir, why not ? Memangnya perlu diakomodir bagaimana, Pak? Kok di sana tergantung pada pemerintah, tapi di sini tidak? -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat
Di Arab Saudi mengakomodir pelaksanaan ibadah haji bagi kelompok yg berbeda tidak ?? kalau ada, misal di sana ada kelompok hisab/rukyat yg hasilnya berbeda dengan kerajaan dan kerajaan Arab Saudi mengakomodir, why not ? BTW, saat ini, Arab Saudi juga mengadop hisab wujudul hilal. quote : "Di Arab Saudi, hisab wujudul hilal dipakai oleh Pusat King Abdul Aziz untuk Pengembangan Sains dan Teknologi, yang bertanggungjawab atas penyusunan kalender resmi pemerintah Arab Saudi Kalender Ummul Qura ..." http://www.muhammadiyah.or.id/id/artikel-otoritas-dan-kaidah-matematis-refleksi-atas-perayaan-idulfitri-1432-h--detail-32.html wassalam, harman From: Ahmad Ridha To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 7, 2011 12:53 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat Pak Harman, saya ingin tanya hal yang sama dengan yang saya tanyakan ke Pak Dedi. Misalkan seseorang yang yakin dengan suatu metode hisab pergi melaksanakan ibadah haji, lalu penetapan 1 Dzulhijjah pada tahun itu di Makkah berbeda dengan hitungannya (dan ini sangat mungkin terjadi mengingat Arab Saudi menggunakan metode rukyat). Apakah dia harus melakukan rangkaian hajinya sendiri, termasuk waktu pelaksanaan wukuf? Terima kasih, Pak. Wassalaam, -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat
terima kasih sanak, isi dan intinya kurang lebih sama dengan pendapat ke-3 ikut pemerintah ke-1 dan ke-2 itu rukyat-hisab tapi ada juga pendapat yang ke-4 loh ikut Arab Saudi dan yg ngikut meramaikan shalat ied versi ke-4 ini ga sedikit juga jumlahnya. yah, kembali lagi spt yg saya sampaikan, perbedaan tahun ini begitu terasa karena yg menggeser adalah pemerintah dan adanya siaran langsung, pengaruh psikologis ke masyarakatnya cukup besar juga, paling tidak itu yang saya dapatkan saat bersilaturahim dari rumah ke rumah. Jika saja pada sidang isbat itu para peserta berbicara dengan kalimat2 layaknya para alim - ulama dan tidak ada berita bohong yg disampaikan oleh pemerintah, saya rasa situasinya tidak spt ini, yah spt tahun2 sblmnya, beda tapi adem ayem. wassalam, harman From: "ronaldppu...@gmail.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, September 6, 2011 10:45 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat Panambah nambah ilmu.. http://www.belajarislam.com/menyatukan-idul-fitri-secara-syari-dan-elegan/ Wassalam. Ronald Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Fitrianto Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 6 Sep 2011 07:43:23 -0400 To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat Pak Harman, sebaiknya komentarnya ditulis di blog pak Djamal juga, biar bisa diskusi langsung dgn beliau. Poin bahasannya adalah penyatuan kalender, bukan masalah penggunaan bangku dan meja dll..:)) Konon orang Minang dul hebat2, tapi mana sekarang? Hal yg sama juga bisa terjadi dalam tubuh Muhammadiyah, dalam kasus2 tertentu. Jadi prestasi sebagai pembaharu zaman dulu, tidak menjamin kondisinya saat ini. Ambo pribadi menganggap rukyat dan hisab dua2nya benar. Tapi bagi ambo ini bukan masalah benar atau salah, tapi siapa yg mau berlapang dada untuk persatuan umat dan syiar Islam... Wassalam fitr -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat
sudah pak, ada beberapa tulisan blio yg saya komentari di blog blio. Saya juga menyimpan kliping tulisan blio di koran bbrpa tahun yg lalu tentang penyatuan kalender qomariyah, jadi cukup lama juga saya ngikutin blog blio n rasanya bukan saya saja yang mengomentari tulisan blio yg selalau bernada provokativ, inginnya bersatu tapi kalimat demi kalimat isinya malah nyerang n menyudutkan ummat lain. Terakhir lihat tulisan blio dengan judul :Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab dan Wujudul Hilal yang Usang dan Jadi Pemecah Belah Ummat Harus Diperbarui. apa tidak bernada menyudutkan dan provokatif ?? oh iya pak, apa persatuan itu = persamaan? trus kalau ditanya mengalah, siapa yang harus mengalah, yg jumlah massanya sedikit spt yg ditulis T. Djamaludin? Bagaimana kalau dibalik, yang banyak ngalah sama yg dikit? ibadah ko' ukurannya mayoritas - minoritas? apa ini artinya = demokrasi ? Yang lebih penting itu, elite/tokoh agama memberikan pandangan yang menyejukan kepada ummat tentang perbedaan dlm masalah khilafiyah, bukan jadi kompor. satu cerita saja, di masjid depan rumah saya, seorang penceramah tarwih memberikan ceramah yg menurut saya bukan mengarahkan kepersatuan tapi malah perpecahan. sang penceramah mengkiaskan orang yang tarwihnya 11 itu ko' kayak main bola saja, apalagi yang pakai sistim 4-4-3 itu kayak AC Milan saja. wassalam, harman From: Fitrianto To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, September 6, 2011 6:43 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat Pak Harman, sebaiknya komentarnya ditulis di blog pak Djamal juga, biar bisa diskusi langsung dgn beliau. Poin bahasannya adalah penyatuan kalender, bukan masalah penggunaan bangku dan meja dll..:)) Konon orang Minang dul hebat2, tapi mana sekarang? Hal yg sama juga bisa terjadi dalam tubuh Muhammadiyah, dalam kasus2 tertentu. Jadi prestasi sebagai pembaharu zaman dulu, tidak menjamin kondisinya saat ini. Ambo pribadi menganggap rukyat dan hisab dua2nya benar. Tapi bagi ambo ini bukan masalah benar atau salah, tapi siapa yg mau berlapang dada untuk persatuan umat dan syiar Islam... Wassalam fitr -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] DISALAHKAN : "TAKDIR SEJARAH MUHAMMADIYAH"
betul pak, itulah yang disayangkan dari sidang isbat tahun ini, ada semacam nada provokator yang disampaikan oleh orang - orang yang hadir dalam sidang isbat yg mewakili ormasnya masing2. Kalimat - kalimat spt, perbedaan hari raya mengancam persatuan dan ukhuwah tentu sangat-sangat berlebihan. Faktanya, perbedaan hari raya sudah sering terjadi dan kita belum pernah mendengar akibat perbedaan itu terjadi tawuran antar kampung atau warga. Perbedaan tahun ini begitu terasa menurut saya dikarenakan perayaannya tidak sesuai kalender liburan dan tayangan live sidang isbat yg menjadikan para peserta sidang sptnya ingin bicara, sampai2 ada ormas Medan yg kirim sms krn nama ormasnya ga kesebut, jika tidak ada tayangan live, sy kira sms itupun tak pernah ada. Tapi saya termasuk yang bersyukur atas tayangan live tsb, krn selama ini, saya cuma dapat ceritanya saja, kalau dlm sidang isbat terkadang putusannya bukan berdasarkan rukyat atau hisab tapi politis. Jadi, yang ga bisa akur itu sebenarnya ummat atau elite ya ? From: sjamsir_sjarif To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, September 6, 2011 10:50 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] DISALAHKAN : "TAKDIR SEJARAH MUHAMMADIYAH" Kami di San Francisco Bay Area, California, USA, babeda juo, duo hari juo Hari Rayo. Indak ado Muhammadiyah, indak ado pamarentah nan ka dipasalah. Kaduonyo bajalan lancar dan rami; jemaah internasional saling bersahabat. Jarak tampek Sumbayang Hari Rayo cuma 1 mil (1.6 km). Pengunjungnyo masing-masing saqbanarami ditaksir melebihi 10,000 orang. Kaduo sumber dan pusat Jemaah ko: 1. MCA http://www.mcabayarea.org/ Hari Rayo Selasa 2. SBIA http://sbia.info/ Hari Robaa Ambo tingga di Santa Cruz, California, tarawiah tiok malam 20 rakaat di MCA Santa Clara dengn Imam Sekh Jibreel dari Aal Azhar. Ampek malam terakhir estafet Giyam indak pulang-pulang ka rumah nan jaraknyo dari Padangpanjang jo Payokumbuah. Tibo di wakatu Hari Rayo Silasa di MCA ambo takalok pagi, lapeh Sumbayang Rayo Silasa. Untuanglah ado beda acara sumbayang Rayo Hari Robaa, alternatif Ambo japuikkan ka Hari Rayo Robaa basamo-samo jo Jemaah SBIA. Di Kampuang, Ambo lah adaptasi jo duo hari rayo ko sajak ketek di Ampek Angkek, Agam Tuo. Kabanyakan kalinyo sajak ambo tahu, di Panampuang dan di Canduang babeda sahari jo di Biaro jo Balaigurah. Namun kami 100 persen Ummat Islam tatap bahari rayo, dengan motto Ampek Angkek, saciok bak ayam sadanciang bak basi, sailia samudiak saanak sakamanakan. Saliang mangunjuangi bahari rayo bamaoh-maohan. Jadi sarancaknyo beda duo hari rayo tu jan dipolitisasi mamojokkan salah satu pengikut. Akibatnyo tantu manambah doso dari pahalo. Fastabiqul khairaat. Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif Di Tapi Rak nan Badabua Santa Cruz, California, September 5, 2011 --- In rantau...@yahoogroups.com, Harman wrote: > > > > > http://purwanto-laftifa.blogspot.com/ > > > DISALAHKAN : "TAKDIR SEJARAH MUHAMMADIYAH" > Sejak kemarin saya diminta seorang sahabat untuk membaca tulisan Prof Thomas > Jamaluddin tentang pandangan beliau atas hisab Muhammadiyah > karena saya di kampung agak jauh dari akses internet maka saya nunggu balik > Surabaya > tetapi di KA saya pun juga digempur atas hisab Muhammadiyah > saya coba beri pandangan tentang hisab dan kriteria yang digunakan > Muhammadiyah > (tentu ini versi saya pribadi) > 1. hisab Muhammadiyah, NU, dan Persis sekarang telah relatif sama yakni > sistem ephemeris makanya hasilnya juga sama > Hilal dengan markaz tanjung kodok Lamongan Jatim akan memberi angka sama > meski dihitung oleh orang Banda Aceh > 2. Perbedaan ada di kriteria, imkanur rukyat dan wujudul hilal > imkanurrukyat adalah jalan tengah hisab dan rukyat dalam arti visibilitas > atau batas minimum hilal dapat dilihat > wujudul hilal dalam teori ilmiah sebenarnya merupakan keadaan khusus dari > imkanurrukyat yakni NOL derajat > nah, wujudul hilal bukan lagi hilal dapat dilihat tetapi hilal telah eksis > meski tidak dapat dilihat > kriteria imkanurrukyat sendiri cukup variatif dan dinamis > dalam arti banyak angka (untuk tingkat internasional) dan terus berubah > karena belum pastinya angka visibilitas ini (yang sekarang 2 derajat) maka > Muhammadiyah berfikir ulang tentang angka ini termasuk esensi hisab > dengan hisab orang dapat melakukan lompatan > 1. tidak terpaku dengan kriteria rukyat, karena visibilitas adalah > keniscayaan rukyat > 2. eksistensi hilal dapat diidentifikasi/diketahui meski tidak dapat dilihat > 3. kalender dapat dibuat (dengan rukyat kalender hijriyah tidak dapat dilihat) > 4. dengan berbagai kriterianya maka kapan awal bulan dapat ditentukan jauh > sebelumnya jadi tidak fair dan tidak adil juga kalau di sidang itsbat (2( > Agutsus 2011) ada yang meminta agar awal bulan tidak segera diumumkan > jadi jika disebutkan
[R@ntau-Net] DISALAHKAN : "TAKDIR SEJARAH MUHAMMADIYAH"
http://purwanto-laftifa.blogspot.com/ DISALAHKAN : "TAKDIR SEJARAH MUHAMMADIYAH" Sejak kemarin saya diminta seorang sahabat untuk membaca tulisan Prof Thomas Jamaluddin tentang pandangan beliau atas hisab Muhammadiyah karena saya di kampung agak jauh dari akses internet maka saya nunggu balik Surabaya tetapi di KA saya pun juga digempur atas hisab Muhammadiyah saya coba beri pandangan tentang hisab dan kriteria yang digunakan Muhammadiyah (tentu ini versi saya pribadi) 1. hisab Muhammadiyah, NU, dan Persis sekarang telah relatif sama yakni sistem ephemeris makanya hasilnya juga sama Hilal dengan markaz tanjung kodok Lamongan Jatim akan memberi angka sama meski dihitung oleh orang Banda Aceh 2. Perbedaan ada di kriteria, imkanur rukyat dan wujudul hilal imkanurrukyat adalah jalan tengah hisab dan rukyat dalam arti visibilitas atau batas minimum hilal dapat dilihat wujudul hilal dalam teori ilmiah sebenarnya merupakan keadaan khusus dari imkanurrukyat yakni NOL derajat nah, wujudul hilal bukan lagi hilal dapat dilihat tetapi hilal telah eksis meski tidak dapat dilihat kriteria imkanurrukyat sendiri cukup variatif dan dinamis dalam arti banyak angka (untuk tingkat internasional) dan terus berubah karena belum pastinya angka visibilitas ini (yang sekarang 2 derajat) maka Muhammadiyah berfikir ulang tentang angka ini termasuk esensi hisab dengan hisab orang dapat melakukan lompatan 1. tidak terpaku dengan kriteria rukyat, karena visibilitas adalah keniscayaan rukyat 2. eksistensi hilal dapat diidentifikasi/diketahui meski tidak dapat dilihat 3. kalender dapat dibuat (dengan rukyat kalender hijriyah tidak dapat dilihat) 4. dengan berbagai kriterianya maka kapan awal bulan dapat ditentukan jauh sebelumnya jadi tidak fair dan tidak adil juga kalau di sidang itsbat (2( Agutsus 2011) ada yang meminta agar awal bulan tidak segera diumumkan jadi jika disebutkan kriteria hisab Muhammadiyah usang, agak berlebihan dan emosional kalau wujudul hilal tidak dapat dilihat (yang kurang dari 2) memang ya/benar, tetapi sekali lagi Muhammadiyah tidak merasa perlu (sepengetahuan saya sebagai salah seorang tim hisab Muhammadiyah) untuk dapat melihat hilal tetapi memastikan hilal telah wujud/eksis. di sinilah pokok perbedaannya. Masalah aktual idhul fitri 1432 Muhammadiyah jatuh 30 Agustus 2011 dan disalahkan sekelompok orang, memang seolah seperti takdir sejarah Muhammadiyah lahir untuk disalahkan. Perhatikan saja dulu, di awal abad 20 ketika Muhammadiyah mengadopsi sistem pendidikan umum Muhammadiyah divonis kafir karena meniru caraa Belanda dulu juga, Muhammadiyah dituduh mendirikan agama baru ketika kyai Ahmad Dahlan meluruskan arah kiblat. sekarang, Muhammadiyah diklaim karepe dewe karena tidak sama dengan mainstream Umat harus dididik, segala sesuatu harus dijelaskan apa adanya secara jujur sidang itsbat sendiri ada masalah dengan hisab kita tahu bahwa hilal 29 Agustus 2011 antara 1 dan 2 derajat dengan kriteria imkanur rukyat 2 derajat maka jika ada pengakuan berhasil merukyat maka akan ditolak seperti tadi (Cakung, Jepara) nah, jika telah jelas ditolak maka mestinya kita tidak perlu melakukan rukyat karena sia2 untuk apa sekian ratus atau bahkan sekian ribu orang berbondongg merukyat tetapi kemudian hasilnya ditolak jika mengaku berhasil merukyat mereka khan juga mengeluarkan biaya ini juga perlu dijekaskan kepada umat karena sudah tahu, kesaksian ditolak, yang berarti 1 syawwal 1432 adalah 31 Agustus 2011 maka mestinya juga tidak perlu sidang itsbat informasikan jauh sebelumnya ada berapa puluh orang bersidang, tentu ini memerlukan biaya kemubaziran juga harus dihindari di dalam Islam sidang itsbat juga bukan sidang politik semua harus dijelaskan secara jernih, jujur dan apa adanya Fastabiqul khairat Salam Agus Purwanto LaFTiFA ITS -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*]
A.Ridha: Pak Harman, tidak tepat menganalogikan rukyat dengan naik unta, karena naik unta tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam, dan bukanlah bagian dari ibadah haji. Mengenai hadits rukyat tersebut, sepertinya kok Bapak menuduh para ulama yang memilih pendapat rukyat telah mengelabui umat. Mungkinkah mereka tidak memahami penggunaan bagian tersebut sebagai illat? Mari kita lihat sejarah. Apakah memang tidak ada orang yang mampu baca tulis di masa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam? Faktanya adalah ada yang menuliskan surat bagi beliau untuk dikirimkan ke Kaisar Romawi dan Kisra Persia. Juga kita ketahui berhitung bukan hal yang ajaib di masa itu dengan bukti adanya penerapan hitungan zakat (coba lihat hukum zakat binatang ternak yang cukup kompleks) dan warisan. Pak Harman, justru dari bagian hadits tersebut kita ketahui bahwa pada masa itu sudah diketahui keberadaan ilmu hisab. Namun, beliau Shallallahu 'alayhi wa Sallam tidaklah memerintahkan orang mempelajarinya, tidak pula memerintahkan untuk bertanya ke ahli hisab ketika hilal tidak terlihat. Setahu saya, Rasulullah tidak meluputkan perkara yang penting dalam beragama, misalnya beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu untuk belajar bahasa Ibrani, karena beliau tidak percaya yang dituliskan orang-orang Yahudi. Mari kita lihat di masa kini. Apakah semua orang yang bisa baca tulis mampu melakukan hisab? Malah mungkin banyak orang yang mampu baca tulis pun tidak mampu melakukan rukyat. Sedikit bacaan: http://almanhaj.or.id/content/2832/slash/0 Oleh karena itu, bagi saya, pendapat bahwa rukyat hanya untuk kaum yang tidak bisa baca tulis merupakan pendapat yang tidak etis. HARMAN : sanak ridha, saya tidak menuduh tapi faktanya spt itu, paling tidak, dlm bbrpa kajian dan juga di sidang isbat, yang mereka sampaikan hanya sampai di situ tidak diteruskan lagi. kalau begitu, apa makna dari kalimat ini : "Sesungguhnya kami ini masyarakat buta huruf, tidak dapat menulis dan menghitung (ilmu perbintangan)" Memang saat itu sudah ada yang pandai berhitung tapi apakah ada bukti sejarah yang mengatakan sahabat Rasulullah ada yang mampu menghitung berapa derajat ketinggian hilal saat mereka melihatnya, dan berapa lama (detik) hilal itu dapat lihat? kapan akan terjadi gerhana bulan dan matahari saat itu? jika di link yang sanak sampaikan itu ditulis, ilmu perbintangan adalah bathil, tentu yang dimaksud adalah ilmu perbintangan yang dikaitkan dengan nasib, bukan ilmu perbintangan secara umum, krn di Al-Qur'an justru begitu banyak ayat2 tentang ilmu perbintangan (falak/astronomi) T.Djamaludin sendiri dalam blognya pernah mengkritisi tentang rukyah krn dianggap sebagai penghalang penyatuan kalender, kalau tidak salah blio juga akhirnya mengomentari tulisanya sendiri dan bliau memberikan "solusi" 4-7 derajat, kalau 2 derajat saja bisa melampaui 1 hari apalagi 4-7 derajat bisa - bisa melampaui 3-4 hari jika ketinggian hilal pada tgl 1 adalah <1 derajat. Yang jelas, untuk era kekinian banyak sisi mudharatnya jika rukyah yang digunakan, satu yang pasti, tidak adanya kalender / almanak hijriah, bagi sebagian orang yg hidup di mayoritas muslim tidak masalah, bagaiamana dengan yang minoritas? Satu lagi, penentuan tgl 1 itu bukan saja berpengaruh pada hari raya iedul fitri dan haji tapi juga pada pelaksanaan puasa pertengahan bulan (13,14,15) tiap bulannya. wallahualam, wassalam, > tentang orang yang sanak Ridha tuliskan, liau tu adalah Thomas Jamaludin, > blio itu memang penganut rukyat sejati, yg saat ini memegan posisi di > LAPAN dan Kementrian Agama. Komentarnya yang mengatakan konsep wujudulul > hilal yg digunakan oleh Muhammadiyah sudah usang rasanya > kurang etis dan pantas diucapkan oleh seorang profesor. > Saya tidak tahu apakah beliau penganut rukyat sejati (yang sejujurnya tidak saya tangkap, karena beliau sepertinya cenderung menggabungkan hisab dan rukyat). Pernyataan tersebut mungkin dapat lebih jelas dalam tulisan beliau di: http://tdjamaluddin.wordpress.com/2011/08/27/muhammadiyah-terbelenggu-wujudul-hilal-metode-lama-yang-mematikan-tajdid-hisab/ Demikian, Pak. Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Allahu Ta'ala a'laam. Wassalaamu'alaykum, -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim bioda
Re: [R@ntau-Net] Fwd: Posisi Prof. Djamal: Mengalah Demi Ummat
Saya juga sudah mengunjungi blog beliau. kalau dulu Ahmad Dahlan mengalah untuk tidak keukeuh membetulklan arah kiblat, tidak menggunakan bangku dan meja di madrasah, tidak ikut dalam organisasi pergerakan kaum nasionalis, menolak mengajar di sekolah Belanda, kira - kira gimana ya? Jangan kritisi Muhammadiyah soal kaku, jumud dan tak mau merubah, muhammadiyah justru dikenal dengan gerakan pembaharuan dan anti TBC nya. Hanya jika diminta untuk flexible pada hal yang ga jelas, saya rasa dan saya mendukung Muhammadiyah untuk tetap rigid pada konsep wujudul hilalnya. Imkanur Rukyat 2 derajat tidak punya landasan yang kuat. Jika Muhammadiyah dikatakan tidak mau bersatu jelas itu keliru, Muhammadiyah turut berperan aktif dalam pembuatan konsep almanak hijriah global hanya, sepengetahun saya, konsep ini jelas akan buntu atau tidak akan pernah berhasil selama penganut rukyat tidak bergeming. Itu artinya, ummat muslim di dunia ini tidak akan pernah bisa memiliki almanak hijriah sebagaiamana almanak masehi. dibawah ini tanggapan dari Ki Ageng Wibisono terhadap tulisan T.Djamaludin Bersatu bukan berarti seragam dan sama. Ki Ageng AF. Wibisono, on 28 Agustus 2011 at 08:14 said: Assalamu’alaikum wr wb Saya termasuk yang menikmati masukan dan koreksi yang diberikan oleh Pak Thomas. Djamaluddin mengenai kriteria wujudul hilal. Kesan saya selama ini, baik via ber-sms-an atau dalam diskusi-diskusi, Pak Thomas Djamaluddin memang penganut rukyat murni. Beliau berpadangan kriteria wujudul hilal itu tidak syar’i. yang syar’i hanya rukyah. Suatau pandangan yang relevan untuk diskusikan. Belakangan beliau sedikit bergeser pada imkan al-ru’yah tapi tetap dalam rumah rukyah. Beliau mensyaratkan tinggi hilal pada kriteria imkan al-ru’yah yang ditawarkan itu harus teruji pada ketinggian hilal pasti bisa dilihat melalui observasi. Yakni ketinggian antara 5 hingga tujuh derajat. Dengan kriteria imkan al-ru’yah dan posisi hilal antara 5 hingga 7 derajat, hilal bisa dilihat atau tidak bisa dilihat, tanggal dan bulan baru dianggap telah tiba. Imkan al-ru’yah seperti ini, sesungguhnya juga tidak syar’i KALAU acuannya harfiah praktek melihat hilal zaman Nabi saw sebagai satu-satunya yang syar’i, meskipun tidak saya temukan teks yang mendukung. Yang saya temukan, di samping praktek melihat hilal yang sudah ada waktu itu, Nabi saw memberikan peluang adanya cara lain untuk menentukan awal bulan dalam pernyataan beliau; faqduruu lah. Pak Thomas membawa pemahaman kriteria wujudul hilal dalam rumah rukyah. Beliau selalu mempertanyakan, hilal dalam kriteria wujudul hilal, terutama dalam ketinggian yang masih rendah, pasti tidak bisa dilihat. Padahal dalam kriteria wujudul hilal, hilal bisa dilihat atau tidak bisa dilihat bukan persyaratan. Jadi tidak akan pernah ketemu. Plus minus, koreksi beliau tetap relevan untuk dijadikan diskusi dalam perjalanan menuju yag diridhai oleh Allah. Yang unik, meski pak Thomas memberikan koreksi relatif tajam kepada krieria wujudul hilal sebagai wujud keseriusan beliau menuju jalan yang diridhai oleh Allah, shubuh tadi sehabis shalat shubuh di masjid UIN Jakarta, ada seorang dosen menemui saya untuk menyatakan bahwa dirinya semakin yakin dengan krteria wujudul hilal. Pertanyaan kemudian, masuk kategoari apa perbedaan dalam menentukan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 1 Dzul Hijjah? Perbedaan lebaran adalah wilayah khilafiah karena merupakan produk pemahaman terhadap suatu nash. Umat Islam dibenarkan memilih sesuai dengan kemantapan dan keyakinannya. Beda lebaran tidak identik dengan merusak ukhuwah. Dengan mengacu pada QS. 49: 10, Al-Alusi dalam kitab Rauhu al-Ma’ânỉ fỉ Tafsỉr al-Qur’ânỉ wa al-Sab’i al-Masânỉ, berpandangan bahwa fondasi ukhuwah adalah keimanan. Dengan keimanan itu, setiap individu muslim diikat dalam suatu persaudaraan permanen yang menempatkan satu sama lain hidup dalam satu ikatan. Ikatan seiman dan keimanan kepada Allah, kapada para malaikat, kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah, kepada Rasul-Rasul Allah, kepada hari akhir (QS. 4: 136) dan keimanan kepada qadar Allah (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Umar ibn a-Khaththab). Mengabaikan unsur-unsur keimanan tersebut menempatkan seseorang pada kesesatan (QS. 4: 136) dan tercerabut dari fondasi ukhuwah. Substansi ukhuwah dengan demikian, bukan terletak pada keseragaman akan tetapi pada terpeliharanya fondasi ukhuwah dan adanya semangat saling menghargai, saling mendukung, saling memperkokoh (yasyuddu ba’dhuhû ba’dhan) dan saling mengasihi serta saling peduli (fỉ talâthufihim wa tarâhumihim). Substansi lain adalah, adanya upaya secara terus menerus melakukan ishlah, perbaikan, kedamaian dan keharmonisan betatapapun dalam perbedaan pandangan dan pemikiran. Yang ideal memang memiliki fondasi dan substansi ukhuwah, sekaligus ada keseragaman pandangan. Tapi manakala keseragaman belum bisa digapai, fondasi dan substansi ukhuwah relevan untuk dikedepankan. Bagi mereka yag memilih berlebaran 30 Agustus 2011
Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*]
kebetulan saya menyaksikan tayangan sidang isbat yg disiarkan langsung itu. Beberapa hal yang perlu dikritisi adalah : 1. Adanya PENOLAKAN bagi siapa saja yang mengaku melihat hilal pada hari tersebut dengan alasan " Tidak sesuai dengan kaidah KEILMUAN dan KEILMIAHAN" sehingga kesaksian Cakung dan Jepara DITOLAK mentah - mentah bandingkan dengan peristiwa pada jaman Rasulullah yang mau menerima persaksian dari orang gunung suku Badui, Rasulullah pun langsung membatalkan puasanya. Pertanyaannya, kalau setiap kesaksian pasti akan ditolak, lantas 2. Sidang isbat mirip dengan sidang MPR, para tokoh agama yang mewakili ormasnya nampak sekali mengagungkan ormasnya dan sidang isbat pun berjalan tampak tegang. Untungnya wakil dari Muhammadiyah memberikan tanggapan yang dapat mencairkan suasana sidang isbat yg tadinya jauh dari senyum berubah jadi tawa. 3.Pemerintah berdusta dengan mengatakan Arab Saudi, Brunei, Malaysia berlebaran tanggal 31 Agustus 4. Pendukung Rukyat memenggal hadits tentang Rukyat, kenapa mereka tidak menyebutkan secara utuh hadits tentang Rukyat yang berbunyi : "Berpuasalah kalian karena melihatnya dan akhiri puasa karena melihatnya. Sesungguhnya kami ini masyarakat buta huruf, tidak dapat menulis dan menghitung (ilmu perbintangan), jumlah hari- hari dalam sebulan adalah begini dan begini (sambil memberi isyarat dengan kedua tangannya), yakni kadang 29 dan kadang 30 hari. (HR. Bukhari III/25 dan Muslim III/124). Hadits tersebut di atas, menunjukan bhw rukyat itu adalah satu-satunya cara yg bisa dilakukan pada jaman Rasulullah, artinya jika sudah tidak buta huruf, dapat membaca dan menghitung rukyat bisa saja ditinggalkan sama halnya dengan naik haji pakai onta. Yang menjadi ibadahnya itu adalah NAIK HAJI bukan NAIK ONTA-nya. tentang orang yang sanak Ridha tuliskan, liau tu adalah Thomas Jamaludin, blio itu memang penganut rukyat sejati, yg saat ini memegan posisi di LAPAN dan Kementrian Agama. Komentarnya yang mengatakan konsep wujudulul hilal yg digunakan oleh Muhammadiyah sudah usang rasanya kurang etis dan pantas diucapkan oleh seorang profesor. wassalam, Harman Irawan warga Muhammadiyah yang insya Allah setelah membaca artikel ttg konsep hisab wujudul hilal makin yakin. From: Ahmad Ridha To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 5, 2011 8:59 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*] 2011/9/5 ajo duta : > Agak aneh taraso banyak nan indak mangaku Muhammadiyah dipalantako. > Apo indak salah tu. Kalau awak baugamo Islam, pastilah inyo > Muhammadiyah. Kalau bukan Muhammad nan ka dikuti sia lai? Bukankah > Muhammadiyah tu artinyo pengikut Muhammad?. > Iya, Pak, yang mesti diikuti adalah Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam, bukan pimpinan ormas. Dalam perkara penetapan hari raya, para ulama menafsirkan hadits “Puasa adalah hari ketika kalian berpuasa bersama. Idul fithri juga di hari ketika kalian berhari raya bersama. Kurban juga di hari ketika kalian berkurban bersama.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah) bahwa penetapan puasa dan hari raya adalah wewenang pihak yang mengurusi masyarakat yaitu pemerintah. Hal ini penting agar syi'ar yang menunjukkan persatuan umat tidak terpecah belah. Saya juga menyayangkan dengan tingkah sebagian orang yang malah kemudian merendahkan rukyat sebagai sesuatu yang hanya untuk kaum buta huruf. Sepertinya bangga sekali dengan kemampuan kira-kiranya, padahal jelas-jelas yang menjadi patokan adalah fenomena alam, sehingga simulasi tidak dapat menggantikan observasi sepenuhnya. Kalau tidak salah, dalam sidang itsbat kemarin seorang pakar astronomi mengatakan bahwa penggunaan hisab semata adalah untuk orang malas, karena kini telah ada perangkat observasi yang canggih. Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Allahu Ta'ala a'laam. Wassalaamu'alaykum, -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Pos
[R@ntau-Net] Renungan Ramadhan ; Jika Shaum Kita "Nggak 'Nendang" - Akmal Sjafril
Sebuah sentilan tuk kita semua. Semoga tahun ini shaum kita lebih "nendang" dari tahun - tahun sebelumnya sehingga dapat menjadi safa'at di hari akhir nanti, amien ya rabbal 'alamien wassalam, harman Jika Shaum Kita "Nggak 'Nendang" - Akmal Sjafril Aug 22, '11 10:35 AM assalaamu’alaikum wr. wb. “It’s like a finger pointing at the moon,” kata seorang guru Kung Fu pada muridnya. Sang murid yang berusaha mencerna kata-kata itu secara refleks langsung memelototi jari gurunya yang menunjuk ke angkasa. Apa dinyana, ia langsung dihadiahi tamparan keras di kepalanya. “Do not concentrate on the finger, or you will miss all of the heavenly glory!” Begitulah cuplikan sebuah adegan dalam film Enter The Dragon, salah satu film yang membuat nama Bruce Lee terpatri dalam sejarah perfilman dan bela diri dunia sekaligus. Adegan itu menunjukkan bagaimana karakter guru Kung Fu yang diperankan oleh Bruce Lee tengah mengajari seorang muridnya bagaimana cara menendang dengan benar. Sesi latihan supersingkat itu (bahkan sesi latihan itu dilakukan di tengah-tengah waktu sang guru menerima tamunya) menunjukkan betapa besar perhatian karakter ini pada hal-hal yang mendetil. Ia hanya menyuruh muridnya menendang tiga kali, mengoreksinya dan memberitahu apa yang benar dan yang salah dari gerakannya. Setelah itu, sang murid kembali untuk berlatih sendiri lagi. Mungkin sebagian orang tidak mengerti apa korelasi antara jari, bulan dan teknik tendangan yang efektif hanya dengan mengamati petikan dialog singkat di atas. Bahkan mereka yang menonton filmnya secara utuh pun banyak yang belum sempat memahami adegan tersebut ketika film sudah beralih ke adegan berikutnya. Yang ingin ditekankan oleh karakter Lee adalah bahwa tendangan yang dilakukan oleh muridnya itu secara teknis sudah benar, namun kurang mantap, karena tidak ada apa yang disebutnya sebagai ‘emotional content’. Istilah yang satu ini bukan berarti bahwa tendangannya harus emosional atau dilandasi amarah (semua ahli bela diri yang sejati tahu persis bahwa amarah justru merusak konsentrasi dan kualitas gerakan), melainkan haruslah ada kesatuan antara badan dan pikiran. Singkatnya, pikiran dan perasaan terfokus pada satu tujuan. Itulah sebabnya digunakan analogi jari yang menunjuk ke bulan. Tidak ada manfaatnya berkonsentrasi ke jari yang menunjuk, karena yang harusnya menjadi pusat perhatian adalah bulan di langit. Apa yang dijelaskan di sini juga tidak menunjukkan bahwa Bruce Lee (atau karakter yang diperankannya) tidak peduli dengan detil gerakan. Penekanan pada fokus tujuan diberikan sekurang-kurangnya karena dua hal. Pertama, karena secara teknis tendangan muridnya itu sudah benar dan cukup baik, hanya tinggal dimantapkan saja. Kedua, karena Bruce Lee memiliki prinsip bahwa bela diri yang paling efektif itu adalah yang mengikuti anatomi tubuh manusia. Itulah sebabnya Lee tidak dikenal karena jurus belalang sembah (the praying mantis), cakar harimau (the tiger claw), atau jenis-jenis jurus Kung Fu lainnya yang terinspirasi oleh gerakan hewan (jika tangan manusia berbeda dengan tungkai depan belalang sembah, lantas kenapa manusia harus memukul seperti belalang sembah?). Lee adalah tokoh yang mempopulerkan Wing Chun ke level internasional, sedangkan Wing Chun adalah bela diri yang sepenuhnya menggali teknik-teknik yang dianggap efektif untuk anatomi tubuh manusia. Nah, karena anatomi tubuh manusia toh secara umum sama saja, maka teknik tendangan yang efektif pasti sama saja. Dengan pemahaman tujuan yang baik dan repetisi yang cukup, pasti tekniknya akan sama saja, baik ia orang India, Cina, Amerika, Nigeria, atau Nikaragua. Kalau kakinya sama, maka teknik tendangan samping yang efektif pasti begitu-begitu juga. Itulah sebabnya fokus pada tujuan menjadi demikian penting. Baik dalam bela diri, olah raga, atau dalam hal-hal lainnya, kita semua tahu bahwa teknik yang benar tidak dapat dicapai hanya dalam satu-dua kali percobaan. Sebab, setiap teknik pada hakikatnya bukanlah gerakan-gerakan parsial dari anggota-anggota tubuh, melainkan hasil dari kerja sama semua bagian itu. Tendangan bukanlah gerakan yang hanya mengandalkan kaki, melainkan keselarasan dengan pinggang, posisi tangan, bahkan juga gerakan bahu. Cara melakukan tembakan dalam basket juga bukan sekedar melempar dengan tangan, karena shoot yang benar melibatkan kolaborasi yang apik antara lutut, siku, bahu, jari-jemari dan seterusnya. Hal ini bisa kita aplikasikan dalam segala hal. Menulis bukan sekedar menceritakan suatu kejadian atau pemikiran, ilmu kedokteran bukan sekedar tahu penyakit dan bisa membuat resep, ekonomi (syariah) bukan sekedar menghitung laba-rugi pribadi, demikian seterusnya. Oleh karena itu, dalam segala hal, jam terbang menjadi penentu. Jam terbanglah yang akan membedakan antara orang yang: * tahu cara yang benar * mampu melakukan dengan benar
[R@ntau-Net] Semen Padang Hentikan Perburuan Pemain
Semen Padang Hentikan Perburuan Pemain Ada empat pemain baru yang akan memperkuat Semen Padang musim 2011/2012. KAMIS, 18 AGUSTUS 2011, 13:30 WIBMarco Tampubolon Park Chul Hyung (Semen Padang/merah) dan Dendi Santoso (Arema) (ANTARA/Maril Gafur) BERITA TERKAIT * Semen Padang Hentikan Perburuan Pemain * Semen Padang Lepas Pemain Korsel * Bustomi Akui Negosiasi dengan Semen Padang * Semen Padang Bidik Ahmad Bustomi * Semen Padang Gantikan Sinaga dengan Sinaga VIVAnews - Semen Padang (SP) telah melengkapi amunisinya untuk berlaga musim depan. Saat ini, tim yang berjuluk Kabau Sirah itu sudah menghentikan perburuan pemainnya. "Tim sudah oke, kita hentikan perburuan pemain untuk musim ini, sudah 23 pemain dan itu cukup,” kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar, pada VIVAnews, Kamis, 18 Agustus 2011. Setidaknya ada empat muka baru yang akan membela Semen Padang musim 2011/12. Mereka adalah Abdul Rahman, Mustafa Aji, Ferdinand Sinaga. Saat ini, Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga belum bisa bergabung dengan ‘Kabau Sirah’ untuk memulai latihan bersama rekan-rekannya. "Karena mereka masih membela tim nasional, kita beri kelonggaran lah. Ferdinan juga terlibat dalam timnas senior,” kata Erizal Anwar. Untuk dua pemain ini, SP memberi kelonggaran bagi mereka untuk bermain membela timnas. "Selesai membela timnas, mereka akan segera bergabung,” tambah Erizal. Saat ini, empat skuad asing SP, satu persatu mulai datang setelah menyelesaikan libur panjang musim lalu. David Pagbe sudah terlihat hadir dalam latihan bersama. Esteban Viscara, Yu Hyun Koo, dan Edward Wilson Junior dalam waktu dekat dipastikan akan segera bergabung untuk memulai latihan. Tim asuhan Nilmaizar telah memulai jadwal latihan sejak 5 Agustus 2011. Dijadwalkan, SP akan kembali meliburkan pemainnya pada 27 Agustus mendatang dan kembali memulai latihan pada 5 September 2011. Selain mendatangkan pemain baru, SP juga mempromosikan pemain U-21 nya untuk membela ‘Kabau Sirah’ pada laga musim mendatang. Dengan skuad yang ada sekarang, SP menargetkan mampu bertahan di papan atas ISL musim depan. (eh) Laporan:Eri Naldi/Padang• VIVAnews -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Payakumbuh 1955 - 2011
kayaknya ini bukan tentang pengendara sepeda motor di Payakumbuh saja tapi hampir di seluruh kota besar, yang namanya pengendara motor itu seperti raja jalan. Kalau dulu orang menyeberang takut ditabrak mobil, sekarang orang dan bahkan mobil juga takut dengan motor, paling tidak itu di Jakarta dan menuru saya pribadi serta survey (obrolan) kecil2an dengan bbrp teman, komentarnya hampir sama. Apalagi sejak ada motor metik, yg anak2 SD yg sudah bisa bawa sepeda dan kakinya sampai sudah bisa membawa. klo mereka yg bawa, makin kesel awak melihatnya, tengilnya minta ampun. wassalam, harman From: wannofri samry To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, August 12, 2011 3:25 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Payakumbuh 1955 - 2011 Salam, Ambo pikia akan banyak kecelakan serupa akan terjadi di Payakumbuah, ambo alami dan caliak, banyak pengendara indak mangarati jo aturan lalu lintas. Lah tabiaso ambo caliak, kalau masuak dari gang atau belok langsuang tancap gas, tanpa melihat mempertimbangan mereka yang jalan lurus. Kebiasaan juo di Sumbar, jup di Pyk, orang menerobos lamu merah, katonya takaja..Perlu penataran dan pencerahan untuak pengendara. wassalam, WNS --- On Fri, 8/12/11, Hambo Ciek wrote: >From: Hambo Ciek >Subject: [R@ntau-Net] Payakumbuh 1955 - 2011 >To: RantauNet@googlegroups.com >Date: Friday, August 12, 2011, 2:10 PM > > > > >Kecelakaan Beruntun di Depan Plaza Payakumbuh >Jumat, 12 Agustus 2011 01:42 >TOYOTA YARIS, ANGKOT DAN SEPEDA MOTOR >PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan dua mobil dan >satu sepeda motor terjadi Kamis (11/8) di Jalan Sudirman, persisnya di depan Plaza Payakumbuh. Kejadian yang terjadi pukul sekitar pukul 10.00 WIB tersebut sontak mengundang kerumunan warga, bahkan sempat membuat salah satu ruas jalan utama di Kota Payakumbuh ini menjadi macet. >Berdasarkan informasi yang dihimpun Haluan dari beberapa orang saksi mata >pasca kecelakaan di TKP, kecelakaan berawal ketika sebuah mobil Toyota Yaris berplat nomor BA 405 MM yang dikendarai oleh seorang ibu bernama Yarnawilis (47) keluar dari gang samping SMK Taman Siswa. >“Diduga mobil tersebut lepas kendali. Toyota Yaris sekejap menyerempet kendaraan roda dua BA 5002 MO yang dikendarai Fauzan (17). Namun Fauzan, siswa SMK Tamsis ini berhasil melompat dari motornya untuk menghindari hantaman. > > >dst sumber Haluan. > > >Melihat lokasi kejadian itu (TPK) kenangan saya jauh ke Jalan yang sama di >Kota Payakumbuah tahun 1955. Alangkah santainya kami bersepeda menikmati jalan >aman tiada honda tiada angkot tiada orang mnyetir tak keruan. Ah, sebingkah >kenangan, seperti kami saja yang punya jalan di sore indah 60 tahun yang lalu >itu > > > >-- MakNgah >Sjamsir Sjarif > >Jauah dari Payakumbuah >di Tapi riak nan Badabua > > > > -- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet >http://groups.google.com/group/RantauNet/~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=== >UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >- DILARANG: >1. E-mail besar dari 200KB; >2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; >3. One Liner. >- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 >- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --
Re: [R@ntau-Net] Carito Bagindo Fahmi
kalau melihat cara si burung Nazar melempar bernyanyi, tidak mustahil juga, nyanyiannya tentang Chandra Hamzah dan M. Jasin adalah sepertinya nyanyiannya kepada Bagindo Fahmi. Paling tidak akibat nyanyiannya terdahulu, langkah Chandra Hamzah untuk masuk dlm 17 calon pimpinan KPK sudah tamat. Kita tunggu saja hasil kerja dari Komite etik KPK yang akan memeriksa pimpinan KPK yang disebut - sebut oleh Nazarudin. sedikit kilas balik, kasus wisma Atlet ini ini terkuak kan dari hasil penggerebekan KPK hingga akhirnya menyeret nama Nazarudin serta nama - nama petinggi P.Demokrat, sampai - sampai Cikeas ikut gerah. Kini, KPK sepertinya kena serangan balik dari kasus wisma Atlet ini dan pernyataan terakhir meluncur dari mulut Ketua DPR Marzuki Alie untuk membubarkan KPK. Serangan balik ke KPK jilid 2 ??? wassalam, harman From: Joesrinal To: "rantaunet@googlegroups.com" Sent: Wednesday, August 3, 2011 6:41 AM Subject: RE: [R@ntau-Net] Carito Bagindo Fahmi Na'uzhubillzhi minzhaliqhebat betul..bocah Nazarudin bs atur2 org di pemerintah,bs pecat org,bs pindah jabatn?...siapa dia... Kalau memang benar demikian alahkah bobroknya wallahu'alam bishshawab. -Original Message- From: ajo duta Sent: 02/08/2011, 9:58 PM To: rantaunet@googlegroups.com; p...@yahoogroups.com Subject: [R@ntau-Net] Carito Bagindo Fahmi Iko kisah Nazar di Ranah Minang: TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sutan Bagindo Fahmi membantah pernah menyuap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Rp 1 miliar. "Saya kasih Anas untuk apa? Karena saya bukan anggota Partai Demokrat," ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat di sela-sela ujian profile assessment calon pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Selasa, 2 Agustus 2011. Tudingan suap itu dilontarkan tersangka kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin. Suap itu menurut Nazar diberikan agar Fahmi terpilih sebagai pimpinan KPK 2011-2015. Fahmi mengaku, dia memang mengenal Anas. Namun perkenalan itu tidak lantas membuat Fahmi menyumbang Anas Rp 1 miliar untuk Kongres Demokrat di Bandung awal tahun lalu. "Siapa sih yang nggak kenal Anas," ujarnya singkat. Menurut Fahmi, tudingan Nazaruddin tidak benar. Ia justru menyebut bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu pernah mengancamnya terkait kasus korupsi di Damasraya, Sumatera Barat. Diungkapkan Fahmi, ancaman Nazaruddin itu dilancarkan lewat layanan BlackBerry Messenger. Fahmi menjelaskan, kasus bermula dari proyek pembangunan rumah sakit di Damasraya. Semula, kata Fahmi, harga tanah proyek tersebut Rp 300 juta, namun belakangan menggelembung mencapai Rp 5 miliar. Kemudian untuk meratakan bangunan di situ, dana yang dikeluarkan Rp 19 miliar, dengan biaya pembangunannya Rp 30 miliar. Masalahnya, menurut Fahmi, kontraktor proyek tersebut terpilih tanpa proses tender. "Dan nggak pakai termin-termin lagi duitnya. Jadi ambil aja. 'Blug!'," ujarnya. "Proyeknya bisa dibilang fiktif." Fahmi menyebut Nazaruddin sempat meminta kepadanya untuk mengamankan kasus tersebut. Bahkan, melalui layanan BBM yang dikirim ke Fahmi, Nazaruddin menjual nama Anas. "Katanya 'Pak, saya baru ngomong sama Anas. Beliau sepaham sama saya. Tolong dibantu, Pak'," beber Fahmi menirukan perkataan Nazaruddin dalam BBM. "Tapi saya jawab nggak mau. Saya mau dikasih uang juga tapi saya nggak mau." Fahmi yang tak percaya pada Nazaruddin, kemudian mengklarifikasi BBM tersebut ke Anas, saat keduanya bertemu di sebuah pesta pernikahan rekan di Padang pada Mei lalu. "Itu bohong, kata Anas. Menurutnya, dia tidak ikut campur masalah proyek," ungkapnya. Sebulan lalu, Nazaruddin kembali mengirim ancaman melalui BBM. Fahmi menduga, hal itu terkait dengan sikap Kejati Sumbar yang menetapkan Bupati Damasraya, Marlon Martua, masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). "Pak Nazar marah sekali," kata Fahmi. Ia mengaku, belakangan masih beberapa kali dihubungi Nazaruddin via BBM. Bahkan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu terus mengancam dan memaki-makinya. Fahmi juga diancam akan diberhentikan sebagai Kajati jika masih terus mengusut proyek senilai Rp 52 miliar tersebut. ISMA SAVITRI -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA "Kepedulian terhadap ranah Minang adalah salah satu misi RantauNet. Yayasan Palanta RantauNet (YPRN) dimaksudkan untuk menyalurkan kepedulian itu. Salurkan zakat, infaq dan sadaqah sanak antaranya melalui YPRN, rekening No. 0221919932 Bank BNI" -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib menc
[R@ntau-Net] Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling
Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling Oleh Taufiq Ismail Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda, terbungkuk dibebani hutang dan merayap melata sengsara di dunia. Penganggur 40 juta orang,anak-anak tak bisabersekolah 11 juta murid, pecandu narkoba 6 juta anak muda, pengungsi perang saudara 1 juta orang, VCD koitus beredar 20 juta keping, kriminalitas merebat disetiap tikungan jalan dan beban hutang di bahu 1600 trilyun rupiahnya. Pergelangan tangan dan kaki Indonesia diborgol diruang tamu Kantor Pegadaian Jagat Raya, dan dipunggung kita dicap sablon besar-besar: Tahanan IMF dan Penunggak Bank Dunia. Kita sudah jadi bangsa kuli dan babu, menjual tenaga dengan upah paling murah sejagat raya. Ketika TKW-TKI itu pergi lihatlah mereka bersukacita antri penuh harapan dan angan-angan di pelabuhan dan bandara, ketika pulang lihat mereka berdukacita karena majikan mungkir tidak membayar gaji, banyak yang disiksa malah diperkosa dan pada jam pertama mendarat di negeri sendiri diperas pula. Negeri kita tidak merdeka lagi, kita sudah jadi negeri jajahan kembali. Selamat datang dalam zaman kolonialisme baru, saudaraku. Dulu penjajah kita satu negara, kini penjajah multi kolonialis banyak bangsa. Mereka berdasi sutra, ramah-tamah luar biasa dan banyak senyumnya. Makin banyak kita meminjam uang, makin gembira karena leher kita makin mudah dipatahkannya. Di negeri kita ini, prospek industri bagus sekali. Berbagai format perindustrian, sangat menjanjikan, begitu laporan penelitian. Nomor satu paling wahid, sangat tinggi dalam evaluasi, dari depannya penuh janji, adalah industri korupsi . Apalagi di negeri kita lama sudah tidak jelas batas halal dan haram, ibarat membentang benang hitam di hutan kelam jam satu malam. Bergerak ke kiri ketabrak copet, bergerak ke kanan kesenggol jambret, jalan di depan dikuasai maling, jalan di belakang penuh tukang peras, yang di atas tukang tindas. Untuk bisa bertahan berakal waras saja di Indonesia, sudah untung. Lihatlah para maling itu kini mencuri secara berjamaah. Mereka bersaf-saf berdiri rapat, teratur berdisiplin dan betapa khusyu'. Begitu rapatnya mereka berdiri susah engkau menembusnya. Begitu sistematiknya prosedurnya tak mungkin engkau menyabotnya. Begitu khusyu'nya, engkau kira mereka beribadah. Kemudian kita bertanya, mungkinkah ada maling yang istiqamah? Lihatlah jumlah mereka, berpuluh tahun lamanya, membentang dari depan sampai ke belakang, melimpah dari atas sampai ke bawah, tambah merambah panjang deretan saf jamaah. Jamaah ini lintas agama, lintas suku dan lintas jenis kelamin. Bagaimana melawan maling yang mencuri secara berjamaah? Bagaimana menangkap maling yang prosedur pencuriannya malah dilindungi dari atas sampai ke bawah? Dan yang melindungi mereka, ternyata, bagian juga dari yang pegang senjata dan yang memerintah. Bagaimana ini? Tangan kiri jamaah ini menandatangani disposisi MOU dan MUO (Mark Up Operation), tangan kanannya membuat yayasan beasiswa, asrama yatim piatu dan sekolahan. Kaki kiri jamaah ini mengais-ngais upeti ke sana kemari, kaki kanannya bersedekah, pergi umrah dan naik haji. Otak kirinya merancang prosentasi komisi dan pemotongan anggaran, otak kanannya berzakat harta, bertaubat nasuha dan memohon ampunan Tuhan. Bagaimana caranya melawan maling begini yang mencuri secara berjamaah? Jamaahnya kukuh seperti diding keraton, tak mempan dihantam gempa dan banjir bandang, malahan mereka juru tafsir peraturan dan merancang undang-undang, penegak hukum sekaligus penggoyang hukum, berfungsi bergantian. Bagaimana caranya memroses hukum maling-maling yang jumlahnya ratusan ribu, barangkali sekitar satu juta orang ini, cukup jadi sebuah negara mini, meliputi mereka yang pegang kendali perintah, eksekutif, legislatif, yudikatif dan dunia bisnis, yang pegang pestol dan mengendalikan meriam, yang berjas dan berdasi. Bagaimana caranya? Mau diperiksa dan diusut secara hukum? Mau didudukkan di kursi tertuduh sidang pengadilan? Mau didatangkan saksi-saksi yang bebas dari ancaman? Hakim dan jaksa yang bersih dari penyuapan? Percuma Seratus tahun pengadilan, setiap hari 8 jam dijadwalkan Insya Allah tak akan terselesaikan. Jadi, saudaraku, bagaimana caranya? Bagaimana caranya supaya mereka mau dibujuk, dibujuk, dibujuk agar bersedia mengembalikan jarahan yang berpuluh tahun dan turun-temurun sudah mereka kumpulkan. Kita doakan Allah membuka hati mereka, terutama karena terbanyak dari mereka orang yang shalat juga, orang yang berpuasa juga, orang yang berhaji juga. Kita bujuk baik-baik dan kita doakan mereka. Celakanya, jika di antara jamaah maling itu ada keluarga kita, ada hubungan darah atau teman sekolah, maka kita cenderung tutup mata, tak sampai hati menegurnya. Celakanya, bila di antara jamaah maling itu ada orang partai kita, orang seagama atau sedaerah, Kita cenderung menutup-nutupi fakta, lalu dimakruh-makruhkan dan diam-diam berharap semoga kita mendapatkan cipratan harta tanpa ketahuan. Maling-maling ini adalah kawanan anai-an
[R@ntau-Net] Demi Acara Penutupan GNB, Shalat Jumat tak Dipedulikan
"Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, panitia mengumumkan acara penutupan KTM GNB akan ditutup secara resmi Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa pada pukul 12.00 WIB" kalau acaranya dilaksanakan di negara yang mayoritas non Muslim sih ga disesali tapi ini? di sebuah negara dengan populasi muslimnya terbesar dan dipimpin oleh presiden dan wapres yang juga Muslim ?? TERLALU ... (Rhoma Irama mode on) wassalam, Harman Irawan ANTARA/Nyoman Budhiana Konferensi Non Blok di Nusa Dua Bali TERKAIT : SBY Buka Secara Resmi GNB 2011 Hari Ini Para Menteri Non Blok Gelar Pertemuan di Bali Demi Acara Penutupan GNB, Shalat Jumat tak Dipedulikan Jumat, 27 Mei 2011 12:36 WIB REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (KTM GNB) ke 16 serta perayaan ke 50 tahun, akan ditutup secara resmi pada hari ini (27/5). Namun, acara penutupan KTM GNB sangat mepet dengan pelaksanaan Ibadah Shalat Jumat (27/5), sehingga shalat pun diabaikan. Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, panitia mengumumkan acara penutupan KTM GNB akan ditutup secara resmi Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa pada pukul 12.00 WIB. Acara tersebut akan disertai dengan konferensi pers mengenai hasil pertemuan KTM GNB tahun ini. Di saat bersamaan, panitia mengatakan telah menyediakan beberapa bis pariwisata untuk menuju masjid dr tempat penyelenggaraan KTM GNB di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Beberapa orang pun memprotes agar pelaksanaan acara penutupan diundur selama sejam. Namun panitia tidak menanggapinya. Akibatnya, beberapa menteri luar negeri yang beragama Islam terlihat lebih memilih untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat, seperti menteri luar negeri Iran dan Kazakhstan. Bis pariwisata yang digunakan pun hanya satu unit dengan isi kurang dari 10 orang saja. Padahal sebagian besar negara anggota GNb terdiri dari neara Islam maupun negara dengan mayoritas Islam, seperti Indonesia. Namun ternyata penyelenggara KTM GNB sepertinya lebih mengutamakan GNB daripada ibadah shalat Jumat. Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari Reporter: Bilal Ramadhan -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] OOT : 'Wakil Rakyat' Penjaja Anggaran
Partai-partai lain tak kurang bagian. Seorang kepala daerah bercerita, ketika berkumpul, para kepala daerah biasanya bertukar cerita tentang anggota Dewan yang bisa dititipi anggaran atau proyek. Kesimpulannya, para kepala daerah cenderung memanfaatkan jalur partai yang mendukungnya pada saat pemilihan. intensnya pemberitaan yang negatif terhadap ulah aleg kita di senayan, menimbulkan kekhawatiran tersendiri yaitu makin rendahnya tingkat kepercayaan publik kepada partai, padahal dalam sistim demokrasi unsur partai sangatlah penting. 2014 nanti, bisa jadi capres independen yg oleh publik masih dikenal lurus dan baik akan lebih mendapatkan tempat dibanding calon2 dari partai. wassalam, harman st.idris http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2011/05/16/LU/mbm.20110516.LU136702.id.html 16 MEI 2011 'Wakil Rakyat' Penjaja Anggaran DUA pria itu bersua di satu restoran, lantai tiga Plaza Senayan, Jakarta. Pria pertama Jefferson Soleiman Montesqieu Rumajar, Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Lelaki lainnya Setya Novanto, Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat. Berjabat tangan, lalu saling menanyakan kabar, keduanya kemudian duduk di tempat kosong restoran itu. Malam itu, Oktober 2009, menurut sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, Setya bertanya, "Mau ikutan dengan grup kami?" Yang ditanya menjawab mantap, "Bisa, Pak." Dua pria memahami kosakata yang sama. Kalimat Setya itu merupakan kode ala Senayan untuk menawarkan jasa pengalokasian anggaran proyek infrastruktur di suatu daerah. Setya mengangguk-angguk. Ia berpesan agar Jefferson melanjutkan urusan anggaran ini dengan stafnya di Dewan. Pertemuan di restoran tanpa jamuan itu usai dengan cepat. Pada saat itu, Tomohon membutuhkan dana segar Rp 50 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan. Jefferson berharap dana bisa masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tomohon tahun berikutnya. Sumber Tempo menyebutkan, setelah pertemuan tersebut, anggota staf wali kota termuda di Indonesia itu, ditemani seorang pengusaha asal Sulawesi Utara, beberapa kali menjalin kontak dengan Shely, anggota staf Setya. Dalam komunikasi disebutkan, Jefferson harus menyetor uang muka Rp 3 miliar, enam persen dari anggaran Rp 50 miliar yang akan dialokasikan. "Tak boleh kurang sedikit pun," kata sumber ini. Menjelang tutup bulan, anggota staf Jefferson bersama pengusaha sponsor bertemu dengan Shely di ruang kerja Setya, lantai 12 Nusantara I Gedung DPR. Keduanya menenteng tas belanja berisi ratusan lembar dolar Amerika Serikat. Tak banyak cakap, tas itu berpindah tangan. Dan benar, belakangan Tomohon mendapat tambahan anggaran Rp 50 miliar dari pos dana percepatan pembangunan. Jefferson, yang dua pekan lalu divonis sembilan tahun penjara dalam perkara korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan kini ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, tak membantah atau membenarkan informasi itu. "Kamu tahu dari mana? Saya tak mau berkomentar," katanya. Dihubungi Tempo, Shely menyangkal pernah menerima uang dari pengusaha atau staf pemerintah Tomohon. "Saya tidak tahu soal itu. Di DPR memang banyak gosip yang tak jelas," ujarnya. -Setya juga membantah bertemu dengan Jefferson dan menawarkan bantuan penempatan anggaran. "Tidak ada itu," katanya seusai kuliah umum di Universitas Lampung, Jumat pekan lalu. Seorang pengusaha yang pernah dekat dengan Setya Novanto mengatakan peran Bendahara Umum Partai Golkar dalam mengegolkan anggaran untuk daerah sangat besar. Bahkan -Setya menjadi pintu masuk utama bagi mereka yang ingin meraup dana anggaran melalui jalur Partai Beringin. Dimintai komentar, Setya kembali membantah. "Saya tak ikut-ikutan. Tudingan itu aneh," ujarnya sambil berlalu. Dugaan praktek percaloan anggaran di Dewan kembali dibicarakan setelah terbongkarnya perkara suap untuk Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Pada 21 April lalu, Wafid ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi karena menerima cek senilai Rp 3,2 miliar dari Direktur PT Duta Graha Indah Mohammad el-Idris, penggarap proyek wisma atlet SEA Games XXVI di Palembang. Mindo Rosalina Manulang, Direktur Marketing PT Anak Negeri yang mendampingi Mohammad el-Idris, juga ditangkap. Setelah ditangkap, Rosalina, yang menjadi anak buah Muhammad Nazaruddin, pemilik Anak Negeri dan Bendahara Umum Partai Demokrat, menyebutkan uang untuk Wafid bakal dibagikan ke sejumlah anggota Komisi Olahraga Dewan. Belakangan, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, setelah berganti pengacara, Rosalina menyatakan tak mengenal Nazaruddin. Ia juga menyangkal dana bakal dibagikan ke Senayan. Penyusunan anggaran memang merupakan lahan basah bagi anggota Dewan. Para "wakil rakyat" menggunakan proses persetujuan yang merupakan kewenangan mereka untuk memperoleh keuntungan. Berdasarkan penelusuran Tempo, banyak anggota Dewan menghubungi kepala-kepala daerah,
[R@ntau-Net] Fw: Jangan lagi bertengkar (2)
sepertinya pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari mendapatkan pembenarannya. wassalam, harman St.Idris - Forwarded Message - From: Agus Purwanto hari ini 2 mei hardiknas hardiknas dan masih tersisa satu hardik-unas harii adikk jalani unas, adikk dan anakk SD berunas 9-10-11 Mei depan harii ini atmosfer negeri nusantara dibanjiri isu NII semua tampak sibuk bahas NII lalu di langit ditulis "telah lahir generasi baru teroris, via sekolahh, via kampuss" "wuik !!! lontong opo maneh iki?" negeri ini tak pernah sepi dari isu terlalu banyak orang punya bakat dan naluri buat isu upf, ini bukan isu bung ini riel! lha, kalok riel memangnya kenapa? toh pendidikan kita memang didesain untuk pendidikan teror nggak percaya? coba anak sampeyan gak ikut les yang diadakan guru sekolah pasti anak sampeyan diteror anak sampeyan bakal gak direken oleh bapak atawa ibu guru lalu anak sampeyan stress dan akhirnya terpaksa ikut les mana ada les gratis, memangnya guru anak sampeyan malaikat gak butuh makan gak butuh plesir sekolah gratis, les itu di luar sekolah guru tidak akan pungut biaya yang pungut komite sekolah coba di akhir tahun ajaran nanti anak sampeyan gak ikut piknik sampeyan siap terima teror gremengan? ambil raport dan ijazah sambil gak direken? jadi teror adalah bagian yang inheren dalam lembaga pendidikan kita jadi mengapa kaget jika kemudian anakk menjadi kreatif dan canggih dalam meneror ojo gumunan lah jadi mari kita ubah mindset kita kita bukan malaikat curang wajar teror takterelakkan selamat berhardiknas Agus Purwanto LaFTiFA ITS http://purwanto-laftifa.blogspot.com http://ayatayatsemesta.wordpress.com __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (14) Recent Activity:* New Members 3 Visit Your Group "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." Q.S. Al-Isra 17:36-37 - "Menebar Bakti Membangun Negeri" -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Buya Syafii Maarif: Preman Berjubah
ikut komentar ah,AJ :MassyaAllah...Menegakkan yg Haq dan Menghapus yg Batil tidakkah itu tugas Hamba Allah (kurang dimana ilmu Islam beliau ???) Harman :Jadi setuju nih dengan cara2 mereka.oke, kalau begitu, setelah bom bali1-2, JW Mariot, BEJ, tempat mana lagi nih rencananya mau di bom? ...ada pula fatwa MUI yang dijadikan dasar.. Astaghfirullahuladzim...bukankah Ulama penerus/penjaga ajaran Nabi...(dg adanya Ijjhitihad para Ulama) H :emang buya ngomong apa, ko' tau2 disinisin begitu? coba baca lagi kalimat awal dan berikutnya. Emang setuju kalau ada sebagian kelompok membakar dan menyerang pabrikrokok karena fatwa rokok haram yg dikeluarkan MUI? atau kelompok2 yg mengatasnamakan fatwa MUI tentang Ahmadiyah menyerang dan membunuh anggota Ahmadiyah? saya sih ga setuju tuh. AJ:jubah (just pakaian)...apa berbeda dg preman (berdasi, berkopiah haji, beruniform, ber gelar sepanjang tali baruak, berlindung dibalik kata2 kepentingan/suara rakyat) H :emang g ada bedanya dengan berdasi slama yang dilakukan merusak ya tetap merusak, jadi g ada yg salah kan dengan pernyataan buya? terus kenapa diprotes? once again, please read carefully. AJ:..hhh (tersenyum)...sejarah sudah membuktikan bahwa " rajo adil rajo disambah rajo lalim rajo disanggah " (beliau kan ahli sejarah islam)...PPP, PKS, PKB ..dll (religius), dibalik dalil apa mereka meraih kekuasaan ? H:saya malah ketawa, ko' tau2 muncul nama2 partai, emang buya ngomongin partai ? lagi, baca hati2 dan kepala dingin, jangan karena ini tulisan buya terus yang ada dibenak dan pikirannya cumapokoknya. Orang2 yg kebenciannya pada AS sampai ubun2 memanglebih mudah untuk dijaring untuk kemudian dijadikan umpan, dengan sedikit menyulut apijihad, mreka rela memasangkan bom di tubuh mereka. Hasilnya, tentu propaganda perangmelawan teroris akan tambah laris. AJ :AllahuAkbar...sebagai sejarawan islam, beliau pasti tahu karakter bangsa Afghanistan dlm menghadapi musuh (kata org betawi .."nggak ade matinye..") , SAya pernah membaca di majalah Hidayatullah (edisinya lupa, nanti dicarikan), Reportase langsung dr Afghanistan (lingkungan Taliban). Ternyata apa yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Syafii Maarif (mgkn kita semua) hanya kutipan/informasi yang hanya didapatkan dr media cetak/televisi barat yang 100% tidak benar sama sekali H :saya lanjutkan tulisannya :"Mereka ingin membangun sebuah dunia cita-cita yang akal sehat tidak dapat memahaminya. Perempuan misalnya tidak perlu sekolah dan harus tinggal di rumah" kalau ini salah satu dari kebijakan taliban spt itu, saya jg tdk setuju dengan taliban. kalau100% tidak benar, terus yang benar spt apa? Saya juga ga pintar2 amat dan saya juga bukan pencinta berat buya syafi'i, tapi palingtidak saya mencoba membacanya secara hati-hati. Oh iya, jika tangan sanak gatal, saran saya segera dicuci dengan air dan sabun bukanlantas mendaratkannya di keyboard. wassalam,harman st idris (39)--- On Thu, 3/31/11, adha jamil wrote: From: adha jamil Subject: Re: [R@ntau-Net] Buya Syafii Maarif: Preman Berjubah To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, March 31, 2011, 2:22 PM Assallamualaikum wr wb... Bapak2 Ibu2 Uda dan uni serta dunsanak di Palanta. Sekian lama ambo bergabung di grup ini dan hanya sebagai pengamat, sangat banyak informasi juga ilmu yang didapatkan. Tapi ketika membaca postingan ini yang diunduh dari sumber lain (republika) rasanya "gata2" tangan ini untuk mengetik. Dikarenakan apa yang ditulis Bapak Ahmad Syafii Maarif sangat tidak mengena dihati ambo. Menurut beberapa teman, beliau (ASM) basicnya adalah sejarah islam, sehingga beberapa informasi (pendapat ??) berbeda dengan yang saya dapatkan dimana semestinya beliau pasti paham/tahu dengan hal tersebut. tidak seperti cara2 sementara pihak yang menyerbu suatu tempat yang mereka nilai berbahaya bagi islam seperti yang mereka pahami... ... MassyaAllah...Menegakkan yg Haq dan Menghapus yg Batil tidakkah itu tugas Hamba Allah (kurang dimana ilmu Islam beliau ???) ...ada pula fatwa MUI yang dijadikan dasar.. Astaghfirullahuladzim...bukankah Ulama penerus/penjaga ajaran Nabi...(dg adanya Ijjhitihad para Ulama) ...preman berjubah ???, jubah (just pakaian)...apa berbeda dg preman (berdasi, berkopiah haji, beruniform, ber gelar sepanjang tali baruak, berlindung dibalik kata2 kepentingan/suara rakyat) ...diotak mereka sudah lama menggebu syahwat ingin berkuasa melalui cara2 yg tidak beradab dan anti demokrasi..dst...meraih kekuasaan dibalik dalil2 agama yg digunakan... ..hhh (tersenyum)...sejarah sudah membuktikan bahwa " rajo adil rajo disambah rajo lalim rajo disanggah " (beliau kan ahli sejarah islam)...PPP, PKS, PKB ..dll (religius), dibalik dalil apa mereka meraih kekuasaan ? ...rezim Taliban di Afghanistan adalah contoh yang dekat dengan masa kita yg ingin memutar jarum jam kebelakang.. AllahuAkbar...sebagai sejarawan islam, beliau p
Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’
sejumlah tp yg keluar cuma dua ?lebih dekat? tapi saya masih memandang positif thdp buya meskidalam beberapa hal saya juga mengkritisi beliau. --- On Wed, 3/30/11, taufiqras...@rantaunet.org wrote: From: taufiqras...@rantaunet.org Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, March 30, 2011, 4:44 AM Perhatikan saja statement ketua NU dan ketua GP Ansor serta sikap pemuka Muhammadiyah seperti Syafii Maarif dan Amien Rais soal Ahmadiyah tsb --TRSent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Harman Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 30 Mar 2011 01:31:36 -0700 (PDT)To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ wowjadi ada dua kutub nih?Muh-NU vs Ummat Islam yg tidak ingin ajarannya dirusakkalau dibalik, berarti Md-NU ingin atau cuek ajarannya dirusakhmm... dua kali saya shalat jum'at di masjid Muhammadiyah Slipi dandua kali juga khatib mengangkat tema yang sama : Ahmadiyahbubar atau bikin agama baru. Isi khutbah dua khatib ini selarasdengan pernyataan Din Syamsudin yg ketua PP Muhammadiyah http://www.detiknews.com/read/ 2011/03/05/224721/1585344/10/ din-minta-pelarangan- aktivitas-ahmadiyah-tak- dikaitkan-dengan-ham http://tabligh.or.id/blog/2011/03/din-syamsuddin-ahmadiyah-melanggar-ham/ hanya saja, Muhammadiyah menolak dengan tegas segala tindakkekerasan kepada mereka. wassalam,harman st.idris --- On Wed, 3/30/11, taufiqras...@rantaunet.org wrote: From: taufiqras...@rantaunet.org Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, March 30, 2011, 3:44 AM Mudah2an awak basamo lai tatap teliti, karano sejumlah tokoh Muhammadiyah- NU lengkap jo GP Ansor labiah dakek jo JIL dan Ahmadiyah dari pado Umat Islam nan indak ingin ajarannyo dirusak pihak lain Sabab baliau2 itu samo jo penyokong HAM lain hanya melihat JIL dan Ahmadiyah merupakan golongan yang tertindas oleh Mayoritas, bukan karena mereka merusak ajaran Islam itu sendiri ---TRSent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Rinaldi Munir Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 30 Mar 2011 09:20:54 +0700To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ Masih terngiang istilah "preman berjubah" yang dilontarkan oleh Buya ini untuk memberi stigma kepada FPI dan kelompok Islam yang dianggap garis keras. Kini sitilah preman berjubah itu selalu dilekatkan begitu saja oleh kelompok-kelompok pendukukung liberalisme kepada ummat Islam yang menentang Ahmadiyah, pornografi, dkk. Buya yang sekarang adalah pengusung paham pluralisme dan liberalisme, tidaklah patut menjadi teladan lagi wassalam 2011/3/29 muchwardi muchtar Sayang..., "Buya" awak tu balakangan ko alah "dipadewa-daewakan" pulo dek kaum sepilis (sekuler, pluralis & liberalis) sabagai "bapak bangsa" nan digiriang sacaro sistemik dek sagalo parangkat media massa nan dikuasoinya untuak manggantikan "posisi" Nyiek Durrahman Wahid. Kito hanyo bisa badoa, mudah-2an "Buya" nan ambo kenal kutiko baliau mamacaik kurisi Muhammadiyah-1, indak dijebak dek "konspirasi dahsyat" nan mangatakokan kasado agamo adolah samo. Astaghfirullah al azim. Antahlah, Yuang. Salam, mm*** Lk-2; >50th; Bks. Wah mantap bana mah Salam 2011/3/29 Armen Zulkarnain Assalamualaikum wr wb, Sanak Andiko St Mancayo sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan, http://arsipberita.com/show/si-anak-kampoeng-syafii-maarif-syuting-perdana-72041.html Wakatu syuting SAK awal tahun 2010 ambo alun bagabuang di milist nan ko, jadi sabab itu indak bisa malewakan berita nan menarik ko. Memang syuting awal dilakukan di Sumpuer Kudus, mudah-mudahan bisa mempromosikan 8 nagari di kec. Sumpur Kudus nan cukuik langkok potensi budayanyo. Mulai dari : sejarah awal perkembangan agama islam di pedalaman Sumatera oleh Syekh IbrahimTampek basumayam Rajo Ibadat yang merupakan salah satu Rajo Nan Tigo SeloSalah satu lokasi jalur dagang minangkabau ke pantai timur Sumatera.Salah satu markas perjuangan PDRI Salah satu basis perjuangan PRRI Wisata alam dengan ngalau-ngalau di nagari Sisawah, Tamparungo & Silantai, Lubuk Pandakian dan lain sebagainya.Wisata budaya talempong nagari Unggang, randai, saluang & selawat dulang. Wisata kerajinan songket di nagari Sumpur Kudus & Unggang Wisata tracking spesial menempuh rimba belantara yang tembus ke Lipat Kain prov. Riau.dan masih banyak lagi yang tidak bisa ambo sabuikan satu persatu. Semoga film SAK nan ko bisa membantu promosi potensi pariwisata di kab, Sinjunjuang, amin ya Rabbal alamin. wasalam AZ / lk / 33thPadang
Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’
wowjadi ada dua kutub nih?Muh-NU vs Ummat Islam yg tidak ingin ajarannya dirusakkalau dibalik, berarti Md-NU ingin atau cuek ajarannya dirusakhmm... dua kali saya shalat jum'at di masjid Muhammadiyah Slipi dandua kali juga khatib mengangkat tema yang sama : Ahmadiyahbubar atau bikin agama baru. Isi khutbah dua khatib ini selarasdengan pernyataan Din Syamsudin yg ketua PP Muhammadiyah http://www.detiknews.com/read/2011/03/05/224721/1585344/10/din-minta-pelarangan-aktivitas-ahmadiyah-tak-dikaitkan-dengan-ham http://tabligh.or.id/blog/2011/03/din-syamsuddin-ahmadiyah-melanggar-ham/ hanya saja, Muhammadiyah menolak dengan tegas segala tindakkekerasan kepada mereka. wassalam,harman st.idris --- On Wed, 3/30/11, taufiqras...@rantaunet.org wrote: From: taufiqras...@rantaunet.org Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, March 30, 2011, 3:44 AM Mudah2an awak basamo lai tatap teliti, karano sejumlah tokoh Muhammadiyah- NU lengkap jo GP Ansor labiah dakek jo JIL dan Ahmadiyah dari pado Umat Islam nan indak ingin ajarannyo dirusak pihak lain Sabab baliau2 itu samo jo penyokong HAM lain hanya melihat JIL dan Ahmadiyah merupakan golongan yang tertindas oleh Mayoritas, bukan karena mereka merusak ajaran Islam itu sendiri ---TRSent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Rinaldi Munir Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 30 Mar 2011 09:20:54 +0700To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ Masih terngiang istilah "preman berjubah" yang dilontarkan oleh Buya ini untuk memberi stigma kepada FPI dan kelompok Islam yang dianggap garis keras. Kini sitilah preman berjubah itu selalu dilekatkan begitu saja oleh kelompok-kelompok pendukukung liberalisme kepada ummat Islam yang menentang Ahmadiyah, pornografi, dkk. Buya yang sekarang adalah pengusung paham pluralisme dan liberalisme, tidaklah patut menjadi teladan lagi wassalam 2011/3/29 muchwardi muchtar Sayang..., "Buya" awak tu balakangan ko alah "dipadewa-daewakan" pulo dek kaum sepilis (sekuler, pluralis & liberalis) sabagai "bapak bangsa" nan digiriang sacaro sistemik dek sagalo parangkat media massa nan dikuasoinya untuak manggantikan "posisi" Nyiek Durrahman Wahid. Kito hanyo bisa badoa, mudah-2an "Buya" nan ambo kenal kutiko baliau mamacaik kurisi Muhammadiyah-1, indak dijebak dek "konspirasi dahsyat" nan mangatakokan kasado agamo adolah samo. Astaghfirullah al azim. Antahlah, Yuang. Salam, mm*** Lk-2; >50th; Bks. Wah mantap bana mah Salam 2011/3/29 Armen Zulkarnain Assalamualaikum wr wb, Sanak Andiko St Mancayo sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan, http://arsipberita.com/show/si-anak-kampoeng-syafii-maarif-syuting-perdana-72041.html Wakatu syuting SAK awal tahun 2010 ambo alun bagabuang di milist nan ko, jadi sabab itu indak bisa malewakan berita nan menarik ko. Memang syuting awal dilakukan di Sumpuer Kudus, mudah-mudahan bisa mempromosikan 8 nagari di kec. Sumpur Kudus nan cukuik langkok potensi budayanyo. Mulai dari : sejarah awal perkembangan agama islam di pedalaman Sumatera oleh Syekh IbrahimTampek basumayam Rajo Ibadat yang merupakan salah satu Rajo Nan Tigo SeloSalah satu lokasi jalur dagang minangkabau ke pantai timur Sumatera.Salah satu markas perjuangan PDRI Salah satu basis perjuangan PRRI Wisata alam dengan ngalau-ngalau di nagari Sisawah, Tamparungo & Silantai, Lubuk Pandakian dan lain sebagainya.Wisata budaya talempong nagari Unggang, randai, saluang & selawat dulang. Wisata kerajinan songket di nagari Sumpur Kudus & Unggang Wisata tracking spesial menempuh rimba belantara yang tembus ke Lipat Kain prov. Riau.dan masih banyak lagi yang tidak bisa ambo sabuikan satu persatu. Semoga film SAK nan ko bisa membantu promosi potensi pariwisata di kab, Sinjunjuang, amin ya Rabbal alamin. wasalam AZ / lk / 33thPadang 3 hari nan lampau pak Wali Sumpua Kudus manilpon ambo, baliau manyampaikan salam kapado angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN. Pasan baliau pabilo ado rasaki, pamarentahan & masyarakat nagari Sumpua akan sangat sanang menyambut kunjungan KB RN ka Sumpua Kudus - -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematu
Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’
kalau tentang istilah preman berjubah, seingat saya bukan hanya ditujukan kepada FPI tapi juga FBR atau FORKABI. Tentang tindakan FPI, entahlah tapi saya pribadi kurang setuju dengan caranya. Apa ada yang salah jika Buya pendukung pluralisme? pluralisme dalam artian apa ? Buya pendukung liberalisme, apa iya ? boleh kasih tau satu contoh statemen buya yang liberalis? mohon penjelasannya, biar jama'ah di lapau ini paham. Terlepas dari siapa dan apanya Buya, dalam konteks ranah minang, saya senang dengan film ini, karena ada unsur promosinya. Mudah-mudah2an nanti film akan dibuat film tentang Tan Malaka atau Buya Hamka. wassalam,harman --- On Tue, 3/29/11, Rinaldi Munir wrote: From: Rinaldi Munir Subject: Re: [R@ntau-Net] Kisah Buya Syafii dalam ‘Si Anak Kampoeng’ To: rantaunet@googlegroups.com Date: Tuesday, March 29, 2011, 10:20 PM Masih terngiang istilah "preman berjubah" yang dilontarkan oleh Buya ini untuk memberi stigma kepada FPI dan kelompok Islam yang dianggap garis keras. Kini sitilah preman berjubah itu selalu dilekatkan begitu saja oleh kelompok-kelompok pendukukung liberalisme kepada ummat Islam yang menentang Ahmadiyah, pornografi, dkk. Buya yang sekarang adalah pengusung paham pluralisme dan liberalisme, tidaklah patut menjadi teladan lagi wassalam 2011/3/29 muchwardi muchtar Sayang..., "Buya" awak tu balakangan ko alah "dipadewa-daewakan" pulo dek kaum sepilis (sekuler, pluralis & liberalis) sabagai "bapak bangsa" nan digiriang sacaro sistemik dek sagalo parangkat media massa nan dikuasoinya untuak manggantikan "posisi" Nyiek Durrahman Wahid. Kito hanyo bisa badoa, mudah-2an "Buya" nan ambo kenal kutiko baliau mamacaik kurisi Muhammadiyah-1, indak dijebak dek "konspirasi dahsyat" nan mangatakokan kasado agamo adolah samo. Astaghfirullah al azim. Antahlah, Yuang. Salam, mm*** Lk-2; >50th; Bks. Wah mantap bana mah Salam 2011/3/29 Armen Zulkarnain Assalamualaikum wr wb, Sanak Andiko St Mancayo sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan, http://arsipberita.com/show/si-anak-kampoeng-syafii-maarif-syuting-perdana-72041.html Wakatu syuting SAK awal tahun 2010 ambo alun bagabuang di milist nan ko, jadi sabab itu indak bisa malewakan berita nan menarik ko. Memang syuting awal dilakukan di Sumpuer Kudus, mudah-mudahan bisa mempromosikan 8 nagari di kec. Sumpur Kudus nan cukuik langkok potensi budayanyo. Mulai dari : sejarah awal perkembangan agama islam di pedalaman Sumatera oleh Syekh IbrahimTampek basumayam Rajo Ibadat yang merupakan salah satu Rajo Nan Tigo SeloSalah satu lokasi jalur dagang minangkabau ke pantai timur Sumatera.Salah satu markas perjuangan PDRI Salah satu basis perjuangan PRRI Wisata alam dengan ngalau-ngalau di nagari Sisawah, Tamparungo & Silantai, Lubuk Pandakian dan lain sebagainya.Wisata budaya talempong nagari Unggang, randai, saluang & selawat dulang. Wisata kerajinan songket di nagari Sumpur Kudus & Unggang Wisata tracking spesial menempuh rimba belantara yang tembus ke Lipat Kain prov. Riau.dan masih banyak lagi yang tidak bisa ambo sabuikan satu persatu. Semoga film SAK nan ko bisa membantu promosi potensi pariwisata di kab, Sinjunjuang, amin ya Rabbal alamin. wasalam AZ / lk / 33thPadang 3 hari nan lampau pak Wali Sumpua Kudus manilpon ambo, baliau manyampaikan salam kapado angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN. Pasan baliau pabilo ado rasaki, pamarentahan & masyarakat nagari Sumpua akan sangat sanang menyambut kunjungan KB RN ka Sumpua Kudus - -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =
Re: [R@ntau-Net] Pilih Olahraga Sesuai Usia
ondeh..iyo yo, sory kalau baitu, but beneren narsum satunya lagi adalah pesepak bola. ah, ba a lo bisa namo rony p tu nan tasangkuik di utak ambo. wassalam, harman --- On Sun, 2/6/11, na...@baralekgadang.com wrote: From: na...@baralekgadang.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Pilih Olahraga Sesuai Usia To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, February 6, 2011, 10:17 PM eh kalo ndak salah ambo Rony Pattinasarani ko lah maningga tahun 2008 mah pak, lo kok adao di TV minggu patang :D apo salah caliak, hee On 2/7/2011 10:00 AM, Harman wrote: di metro tv hari minggu kemarin ada acara talk show nara sumbernya Rony Patirasarani dan seorang dokter yang biasa menangani permasalahan kesehatan dan olahraga. Ada yg menarik dari komentar sang dokter, salah satunya ia katakan, sebaiknya orang yang kurang memiliki pengetahuan tentang olah raga tidak memberikan komentar yg tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan mengaitkan kematian dengan olah raga. Beliau lanjutkan, jika sepak bola tidak boleh untuk orang tua, bagaimana dengan beliau ini (sambil menunjuk Rony Patirasarani) yg di usianya kini masih tetap bermain bola. Tentang Adji (alm) dan jg bbrp orang yg meninggal setelah berolah raga, ia katakan perlu dilihat lagi secara keseluruhan life style orang tersebut krn hal itu tidak berdiri sendiri. Ada hal yang menurut saya cukup menarik dan perlu diperhatikan bagi dunsanak yg usianya di atas 40-an tp gemar olah raga yg cukup agresif spt Sepak bola, tennis ataupun bulu tangkis, pak dokter katakan, agar menjadikan pisang sebagai makanan di sela istirahat bukan cuma air putih. Pesan terakhir dari pak dokter di ujung acara adalah, saya sarankan untuk kaum pria di usia berapapun, tetaplah bermain bola, karena sepak bola juga akan memberikan tambahan gairah saat andan di ranjang. Oh iya, di tempat saya biasa bermain badminton, ada seorang apak2 nan lah gaek mungkin 50-an tapi saya kagum dengan kegesitan dan kelincahan dalam menerima dan mengembalikan bola, sanggup bermain lob2 panjang. Di sudut yg lain, seorang apak2 juo, di waktu istirahat selain menenggak air putih, tidak lupa jg beliau menghisap rokok, lio katokan, ini untuk pemanasan dalam, tapi jangan dipandang remeh stamina lio di lapangan. Kematian itu hanya masalah waktu dan tempat saja, yg penting tetap berdoa agar proses kematian itu husnul khatimah di waktu dan tempat yg baik, saat memulai aktivitas termasuk olah raga jenis apapun itu yg tidak ada taruhannya, usahakan untuk tidak melupakan membaca basmallah. Wassalam, salam olah raga harman st.idris -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - An
Re: [R@ntau-Net] Pilih Olahraga Sesuai Usia
di metro tv hari minggu kemarin ada acara talk show nara sumbernya Rony Patirasarani dan seorang dokter yang biasa menangani permasalahan kesehatan dan olahraga. Ada yg menarik dari komentar sang dokter, salah satunya ia katakan, sebaiknya orang yang kurang memiliki pengetahuan tentang olah raga tidak memberikan komentar yg tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan mengaitkan kematian dengan olah raga. Beliau lanjutkan, jika sepak bola tidak boleh untuk orang tua, bagaimana dengan beliau ini (sambil menunjuk Rony Patirasarani) yg di usianya kini masih tetap bermain bola. Tentang Adji (alm) dan jg bbrp orang yg meninggal setelah berolah raga, ia katakan perlu dilihat lagi secara keseluruhan life style orang tersebut krn hal itu tidak berdiri sendiri. Ada hal yang menurut saya cukup menarik dan perlu diperhatikan bagi dunsanak yg usianya di atas 40-an tp gemar olah raga yg cukup agresif spt Sepak bola, tennis ataupun bulu tangkis, pak dokter katakan, agar menjadikan pisang sebagai makanan di sela istirahat bukan cuma air putih. Pesan terakhir dari pak dokter di ujung acara adalah, saya sarankan untuk kaum pria di usia berapapun, tetaplah bermain bola, karena sepak bola juga akan memberikan tambahan gairah saat andan di ranjang. Oh iya, di tempat saya biasa bermain badminton, ada seorang apak2 nan lah gaek mungkin 50-an tapi saya kagum dengan kegesitan dan kelincahan dalam menerima dan mengembalikan bola, sanggup bermain lob2 panjang. Di sudut yg lain, seorang apak2 juo, di waktu istirahat selain menenggak air putih, tidak lupa jg beliau menghisap rokok, lio katokan, ini untuk pemanasan dalam, tapi jangan dipandang remeh stamina lio di lapangan. Kematian itu hanya masalah waktu dan tempat saja, yg penting tetap berdoa agar proses kematian itu husnul khatimah di waktu dan tempat yg baik, saat memulai aktivitas termasuk olah raga jenis apapun itu yg tidak ada taruhannya, usahakan untuk tidak melupakan membaca basmallah. Wassalam, salam olah raga harman st.idris --- On Sat, 2/5/11, ajo duta wrote: From: ajo duta Subject: [R@ntau-Net] Pilih Olahraga Sesuai Usia To: "rantaunet@googlegroups.com" , minang...@yahoogroups.com Date: Saturday, February 5, 2011, 7:13 AM Antara Futsal, Basuki, Adjie Massaid dan Usia 40 Tahun Oleh: Posmasiahaan | 05 February 2011 | 11:33 WIB Apakah salahnya olah raga futsal? Setelah pelawak Basuki di akhir 2007 dan sekarang Adjie Massaid, yang meninggal setelah malamnya main futsal. Permasalahannya pertama mungkin karena faktor usia. Di usia 40 tahun pembuluh darah sudah mulai mengecil ukurannya akibat proses alami degeneratif maupun karena pola makan. Faktor kedua, mungkin karena olah raga ini dilakukan malam hari oleh keduanya. Padahal siklus biologis tubuh membutuhkan istirahat pada jam itu. Tetapi karena dari pagi sampai sore jadwal pekerjaan padat, mungkin ini sempat dilakukan saat malam. Faktor ketiga adalah jenis olahraga yang bersifat kompetitif, dengan stressor tinggi seperti sepak bola, tenis, bulu tangkis apalagi angkat besi, sebaiknya dihindari di usia memasuki 40 an. Olahraga seperti ini bersifat tidak ritmik, terkadang tubuh santai, terkadang harus mengeluarkan kekuatan penuh untuk berlari atau mengayun. Olah raga yang cocok usia 40 an adalah berenang santai, jogging, bersepeda santai dan jalan pagi. Memaksa dengan olah raga prestasi seharusnya dihindari, kecuali atlit profesional. Itu pun atlit profesional banyak yang pensiun di umur 40 an. Umur manusia siapa tahu, tetapi kalau memang masih bisa dicegah, sebaiknya semua lelaki yang mau main futsal, tenis, bulu tangkis, karate, dan lain-lain olah raga berstressor tinggi dan bersifat kompetitif sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jantung dan dilakukan echocardiography, menilai apakah jantungnya masih dapat menanggung beban yang mendadak tinggi secara tidak beraturan saat berolah raga sejenis futsal. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA "menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi" -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm
[...@ntau-net] OOT : UNTUK ADIK KELASKU, GAYUS (Catatan Mafia Pajak)
iko bukan artikel baminang - minang, tapi mudah2-an bermanfaat. wasslam, harman st.idris UNTUK ADIK KELASKU, GAYUS (Catatan Mafia Pajak) Oleh HERI PRABOWO (Alumnus STAN 1996, penulis buku "Catatan Harian Seorang Mafia Pajak") Ada anekdot yang beredar saat reuni akbar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN-Prodip) pada Oktober 2010. Yakni, anekdot tentang pemberian award untuk sejumlah alumnus dengan berbagai kategori. Kategori tersukses jatuh kepada Hadi Purnomo, Ketua BPK (Badan PemeriksaKeuangan). Kategori karir tercepat diperuntukkan Haryono Umar, wakil ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kategori terkontroversial jatuh kepada M. Misbakhun, anggota DPR, inisiator hak angket Bank Century yang akhirnya jadi tersangka kasus yang sama. Sedangkan kategori terpopuler dipegang Gayus Tambunan. Dia menyingkarkan Helmi Yahya yang jadi selebriti top. Gayus bahkan lebih populer daripada bosnya, M. Tjiptardjo, Dirjen Pajak yang juga alumnus STAN. Memiliki sejumlah kesamaan dengan tokoh populer ternyata cukup menggelitik hati saya. Ada beberapa kesamaan saya dengan Gayus. Sama-sama alumnus STAN-Prodip yang lantas terjerembap mafia pajak dan berujung menghadapi proses hukum. Di usia yang sama, 30 tahun. Usia yang seharusnya kita mulai untuk menapak puncak karir, tapi justru kami terperosok dalam. Saya tidak seberuntung Gayus, yang masih kaya walau hartanya Rp 100 miliar disita. Tapi Gayus juga tidak seberuntung saya. Dia bersusah payah merintis karir di luar Jawa, sedangkan saya sejak awal ditempatkan di kota besar (Surabaya). Muda, berduit dan berkuasa. Itulah gambaran untuk kami, para mafia pajak ! Meski hanya pegawai rendahan, toh kami berperan besar atas urusan pajak sejumlah perusahaan. Sebab, kami punya lobi. Bisa dibayangkan betapa kami sering memandang kecil sebuah masalah. Sembrono dan ugal-ugalan. Bahkan saat kami telah ditahan, saya ikut mencicipi fasilitas lebih di tahanan. Walau tidak seekslusif Tante Ayin (Artalyta Suryani) dan kawan kawan, fasilitas itu juga dinikmati pejabat tinggi, politisi, dan orang-orang kaya yang ditahan disana. Saya berbangga. Saya bisa selevel dengan mereka. Kebanggaan yang semu di tengah hujan cercaan. Tidak heran Gayus dengan enteng keluar masuk rutan. Toh, tahanan lain yang jabatannya jauh di atasnya melakukan hal serupa. Saya yakin bahwa Gayus pun bangga melakukannya. Padahal, dia bukan mereka. Uang boleh sama, tapi mereka cerdik, berpengalaman dan punya network luas. Gayus boleh bernyanyi, tapi mereka sekejap tiarap, lalu tertawa lagi. Dengan latar belakang kurang beruntung secara ekonomi dan broken home, Gayus telah berjuang untuk menjadi bernilai lebih. Tidak mudah bisa duduk jadi mahasiswa STAN. Tidak mudah juga bisa lulus. Sebab, berlaku sistem DO (dropout) yang ketat. Kampus dipenuhi mahasiswa dari golongan menengah ke bawah. Kebanyakan di antara mereka berasal dari desa-desa. Kesedershanaan selalu tampak. Jangan heran jika ada seorang asisten dosen berangkat ke kampus dengan naik sepeda mini yang juga cocok untuk anaknya. Kampus juga menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan religiusitas. Masjid-masjid tidak hanya dipenuhi mahasiswa sejak azan Subuh berkumandang. Tempat itu juga dimakmurkan oleh berbagai kegiatan agama. Mulai mengajar TPA (taman pendidikan Alquran) hingga diskusi keagamaan, semuanya dimotori mahasiswa STAN. Lalu kenapa saya dan Gayus bisa lahir ? Lalu, mengapa kami bisa jadi pecinta kemewahan ? Pengaruh dimulai saat bertemu dengan para senior yang telah bekerja. Bertemu dengan rekan kerja dan atasan saat bekerja. Dengan gambling, mereka gambarkan tempat basah dan tempat kering. Dengan nyata, mereka jadi orang kaya baru. Semua terjadi begitu terbuka dan aman-aman saja. Hanya segelintir yang bisa bertahan dengan idealisme masing-masing. Sisanya lagi miskin karena tidak memperoleh kesempatan. Saat lulus STAN pada tahun 2000, Gayus berjibaku di lahan kering Kalimantan . Setiap mudik ke Jakarta, dia dan rekan-rekan lain ngiler kala melihat teman-teman seangkatannya begitu makmur. Membeli mobil seperti membeli gorengan ayam. Jakarta adalah surga para mafia pajak. Perusahaan besar walau berkantor di daerah harus melaporkan pajak ke Jakarta. Besarnya putaran uang berbanding lurus dengan gemuknya gurita korupsi. Maka, saat bertugas di Jakarta, Gayus tidak menyia-nyiakan kesempatan. Gayus hanya mencontoh apa yang dilihat sehari-hari di kantornya. Dia beruntung. Puluhan miliar rupiah dia kumpulkan dalam sekejap. Keserakahan yang ada dalam diri manusia pada umumnya, tapi tidak manusiawi. Gayus pasti juga mendengar gosip yang pernah saya dengar. Yakni, sejumlah pejabat pajak pernah diperiksa karena menerima aliran dana tidak wajar di rekeningnya dan umumnya mereka aman-aman saja. Maka, wajar Gayus percaya diri. Tapi, takdir bicara lain. Dia diadili l
[...@ntau-net] Buku Pintar bagi Misionaris untuk Mencuri Hati Kaum Muslim
sebagai tambahan informasi ; "Tahun lalu saja, Faith Matters menemukan sebanyak 5.200 warga Inggris menjadi mualaf. Berdasarkan hasil survei, 56 persen mualaf itu merupakan warga kulit putih Inggris. Uniknya, dari warga asli Inggris ini ternyata 62 persen di antaranya adalah perempuan. Para mualaf itu rata-rata berasal dari kalangan muda dengan usia 27 tahun" sumber : http://koran.republika.co.id/koran/14/126611/Berbondong_bondong_Menjadi_Mualaf wassalam, harman http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/01/07/157068-ini-lo-isi-buku-pintar-bagi-misionaris-untuk-mencuri-hati-kaum-muslim Republika OnLine » Dunia Islam » Islam Mancanegara Ini Lo, Isi Buku Pintar bagi Misionaris untuk Mencuri Hati Kaum Muslim Jumat, 07 Januari 2011, 07:33 WIB Sampul buku Reaching Muslim REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-Sekilas, buku ini tampak seperti buku keislaman lainnya. Bergambar seorang wanita rupawan dalam balutan busana muslim dan kerudung nan serasi. Di latar belakangnya, seorang pria berwajah Timur Tengah mengenakan surban dari kafiyeh, kain segi empat khas jazirah Arab. Menjadi kontras di toko buku, karena terselip di antara buku-buku Kristiani. Ini adalah buku baru, Reaching Muslims karya Nick Chatrath. Buku ini ditujukan bagi para evangelis, penginjil yang biasanya "mengabarkan berita gembira" bagi mereka yang belum tersentuh oleh ajaran mereka. Buku ini mengajak Muslim menjadi murtad? Justru tidak. Buku ini lebih ditujukan bagi "sang pengajak". Damian Thomson, editor bidang agama di harian The Telegraph menyebut mimpi jika bisa mengajak Muslim menjadi Kristen hanya dengan satu kali ajakan. "Penginjilan modern tahu persis seberapa sensitif masalah perpindahan agama (memurtadkan Muslim) bagi mereka," ujarnya. Buku ini, katanya, diposisikan sebagai panduan lengkap bagi orang Kristen yang diarahkan untuk memperkenalkan Muslim pada Yesus yang nyata, sebagaimana orang Kristen mengerti dia, sehingga memungkinkan mereka, jika mereka ingin, untuk meninggalkan Islam. Buku ini direkomendasikan oleh RT Kendall, salah satu teolog evangelis terkemuka di dunia, dan Canon Andrew White, yang disebut "Vikaris Baghdad" - yang lama menyebarkan agama Kristen di Irak. Salah satu anjuran buku ini, umat Kristen didorong untuk mengenal Muslim, mengucapkan selamat Idul Fitri dengan mimik bahagia, mengambil kue yang mereka tawarkan, dan mendapatkan undangan untuk sebuah perayaan. Selain itu, mereka harus berhati-hati memicu ketakutan dan ketidakpercayaan dengan, misalnya, masuk ke argumen tentang Syariah yang mungkin didasarkan pada laporan media. Tapi mereka tidak boleh menyembunyikan kepercayaan Kristen mereka atau kehilangan kesempatan untuk mendiskusikan "Kenabian Yesus" dan memperkenalkan mereka dengan murtadun yang telah lebih dulu "tercerahkan". Bahkan, ada bagian dari buku yang didedikasikan untuk saran praktis tentang bagaimana Muslim bisa meninggalkan Islam tanpa menimbulkan permusuhan yang tidak perlu dari keluarga atau komunitasnya. Bahkan, ada saran yang lebih ektrem lagi: kristenkan mereka tanpa perlu melarang mereka untuk tetap datang ke masjid! Itulah yang kini tengah dilakukan para evangelis di Sudan, demikian buku ini mencontohkan. Buku yang baru beberapa pekan dirilis ini lumayan laris di Inggris, negara yang dalam survei terbaru dihantui ketakutan dengan terus meningkatnya jumlah mualaf. Belum ada keterangan dari penerbit apakah buku itu akan disulihbahasakan ke dalam bahasa asing lain. Red: Siwi Tri Puji B Sumber: The Telegraph -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner.
Re: [...@ntau-net] �Indonesia Masih Bisa� (cerita seorang BEPE
setahu saya, der panzer sejak dua kali world cup sudah ga 100% bangsa aria di 2006 ada Lukas Podolski yang keturunan Polandia dan kali pertama pada WC 2010 di Afsel ada orang negronya (Jerome Boateng), sesuatu yg janggal karena biasanya tim der panzer always white skin. wassala, harman --- On Tue, 12/28/10, Darwin Bahar wrote: From: Darwin Bahar Subject: Re: [...@ntau-net] �Indonesia Masih Bisa� (cerita seorang BEPE To: "Palanta Rantaunet" Date: Tuesday, December 28, 2010, 3:50 PM Jepe dan Reni; Agree, timnas yang 100 persen "local content", dengan catatan ‘el loco’ sudah dapat kita kategorikan sebagai "local content", karena nawaitunya untuk jadi WNI tidak semata-mata pertimbangan profesi. Irfan, ditubuhnya boleh ada darah Indonesia, tetapi gaya hidupnya, sangat berbeda dengan anggota timnas lainnya. Apalagi tato yang memenuhi lengan kirinya. Eniwe, terlepas dari insiden laser, ditambah dengan ‘serbuk aneh dan bikin gatal-gatal’ yang dituduhkan NH ikut ‘mempengaruhi kosentrasi’ (???) Timnas, dua jempol patut diberikan kepada Timnas Malaysia yang 100 persen "local content" itu, yang mengingatkan saya kepada der panzer di final piala dunia di Afsel. Hidup Timnas! Salam olah raga HDB-SBK . Re: [...@ntau-net] “Indonesia Masih Bisa” (cerita seorang BEPE Posted by: "jupardi...@yahoo.com" jupardi...@yahoo.com Tue Dec 28, 2010 12:17 am (PST) eni Terima kasih lagi atas posstingan tuisan BePe Menjadi sesuatu yang sangat spesial saya membacanya dari atas speboat yang melaju dengan kecepatan penuh Dari cara dan gaya menulis BePe ini sungguh dia seorang yang cerdas, berwawasan dan berjiwa pemimpin, bolehla BePe disebut intelektul sepakbola tidak saja mahi memainkan si kulit bundar tapi mahir juga memberi motivasi buat kawan2nya BePe pantas jadi kapten timnas yang 100 persen "local content" Selamat berjuang Be Pe Wass-Jepe Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Reni Sisri Yanti Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 27 Dec 2010 23:16:28 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] “Indonesia Masih Bisa” (cerita seor ang BEPE) Ditulis Oleh: Bepe, waktu: 28 December 2010, pada kategori:Tim Nasional -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Fwd: [M_S] Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter Pemasaran
mungkin yang dimaksud beliau itu adalah Al-Amin nya, spt yang disampaikannya dalam paragraph yang lainnya : COPAS : Nabi Muhammad SAW itu bukan hanya pedagang, tapi dia memiliki karakter Al Amin atau jujur dilanjutkan ... "Karena itu, saya menggagas marketing 3.0 atau perusahaan dengan spiritual, yakni kejujuran. Jadi, marketing itu bukan hanya rasio dengan produk yang bagus, atau marketing juga bukan hanya emosional dengan produk yang memuaskan, tapi kejujuran juga menentukan," yang ditekankan oleh HK adalah tentang KEJUJURAN nya, yang menurutnya sifat JUJUR ini harus melekat pada seorang marketing, sesuatu yang memang rasanya agak sulit. Dan sebagai seorang katholik, HK tentu tidak mengetahui 16 sifat Rasulullah tsb, dan pada artikel ini yang menjadi perhatian saya adalah KEJUJURAN Hermawan yang mengakui keunggulan Rasulullah sebagai seorang marketing yg handal dan jujur. wassalam, harman --- On Fri, 12/17/10, Anzori wrote: From: Anzori Subject: Re: [...@ntau-net] Fwd: [M_S] Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter Pemasaran To: rantaunet@googlegroups.com Date: Friday, December 17, 2010, 2:02 AM Setahu saya, tidak Pemimpin berkarakter marketing. Marketing bukan suatu sifat atau katakter kepemimpinan. Yang jelas Muhammad SAW adalah Transformational Leader bukan Transactional Leader. Muhammad SAW Pemimpin Transformational agama dari sekian banyak Rasul dan Nabi Allah. Nabi Isa pun juga masuk sebagai Transformational Leader(TfL). Pemimpin agama lain sebagai Pemimpin beragama Islam yang masuk sebagai Transformational Leaders adalah Mustapha Ataturk, Sultan Saladin, Abdul Azis Ibnu Saud, Alexander the Great.Adapun sifat dan karakter Nabi Muhammad SAW sebagai TfL adalah : Baik hati; Jujur (shiddiq); Pemalu; Lemah lembut; Rendah hati; Tidak pernah memberatkan orang lain; Sangat sederhana; Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan; Suka memaafkan dan merelakan; Penuh kasih sayang Selalu memberi petunjuk; Selalu tersenyum;SabarFathonah (pintar, cerdik, arif) sehingga beliau diberi gelar Al-AmienAmanah (trustworthy)TablighSkill teknik lebih banyak dimiliki oleh Transactional Leaders (TrL). Tapi marketing tidak masuk sebagai sifat kepemimpinan. Mungkin Hermawan Kartajaya punya alasan sendii yang berbeda dengan teori kepemimpinan manapun. Beda TfL dan TrL adalah:TrL memelihara Stabilitas dan menciptakan Perintah2. TfL membangun adaptabilitas dan menciptakan pengaruh2 yang konstruktif. Zorion_Anas *55yo http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com Cel./HP No. :081384611336, 085811646566 Country code +62 From: Harman To: RantauNet Sent: Fri, December 17, 2010 1:22:41 PM Subject: [...@ntau-net] Fwd: [M_S] Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter Pemasaran "Sebagai pemeluk Katholik, nabi saya saja bukan ahli perdagangan, tapi Nabi Muhammad SAW itu pedagang dan dalam dirinya melekat karakter pemasaran," "Al Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek)," Mudah2-an pintu hidayah terbuka untuk nya. wassalam, harman st.idris http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/14668-hermawan-kartajaya-nabi-muhammad-itu-berkarakter-pemasaran Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter PemasaranThursday, 16 December 2010 05:49 NASIONALAl Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek) Hidayatullah.com--Ahli pemasaran Dr (HC) Drs Ec Hermawan Kartajaya MSc FCIM (UK) menilai, Nabi Muhammad SAW itu merupakan seorang Nabi yang memiliki karakter marketing. "Sebagai pemeluk Katholik, nabi saya saja bukan ahli perdagangan, tapi Nabi Muhammad SAW itu pedagang dan dalam dirinya melekat karakter pemasaran," katanya di Surabaya, Rabu (15/12). Setelah penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang filsafat pemasaran dari ITS kepada dirinya, ia mengatakan, Nabi Muhammad SAW itu bukan hanya pedagang, tapi dia memiliki karakter Al Amin atau jujur. "Al Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek)," kata penggagas Museum `Marketing 3.0` berkelas dunia di Ubud, Gianyar, Bali itu. Menurut penulis buku-buku marketing yang diterjemahkan dalam 20 bahasa non-Bahasa Inggris itu, marketing itu bukan hanya penjualan atau kalkulasi untung-rugi, namun marketing itu meliputi rasional, emosional, dan spiritual. "Karena itu, saya menggagas marketing 3.0 atau perusahaan dengan spiritual, yakni kejujuran. Jadi, marketing itu bukan hanya rasio dengan produk yang bagus, atau marketing juga bukan hanya emosional dengan produk yang memuaskan, tapi kejujuran juga menentukan," katanya. Didampingi Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo, pendiri MarkPlus Inc. itu mengaku, orang menyangka perkembangan internet akan mendorong untuk berbuat tidak jujur. "Bagi saya, hal itu justru sebaliknya, karena internet akan me
[...@ntau-net] Fwd: [M_S] Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter Pemasaran
"Sebagai pemeluk Katholik, nabi saya saja bukan ahli perdagangan, tapi Nabi Muhammad SAW itu pedagang dan dalam dirinya melekat karakter pemasaran," "Al Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek)," Mudah2-an pintu hidayah terbuka untuk nya. wassalam, harman st.idris http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/14668-hermawan-kartajaya-nabi-muhammad-itu-berkarakter-pemasaran Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter PemasaranThursday, 16 December 2010 05:49 NASIONALAl Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek) Hidayatullah.com--Ahli pemasaran Dr (HC) Drs Ec Hermawan Kartajaya MSc FCIM (UK) menilai, Nabi Muhammad SAW itu merupakan seorang Nabi yang memiliki karakter marketing. "Sebagai pemeluk Katholik, nabi saya saja bukan ahli perdagangan, tapi Nabi Muhammad SAW itu pedagang dan dalam dirinya melekat karakter pemasaran," katanya di Surabaya, Rabu (15/12). Setelah penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang filsafat pemasaran dari ITS kepada dirinya, ia mengatakan, Nabi Muhammad SAW itu bukan hanya pedagang, tapi dia memiliki karakter Al Amin atau jujur. "Al Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek)," kata penggagas Museum `Marketing 3.0` berkelas dunia di Ubud, Gianyar, Bali itu. Menurut penulis buku-buku marketing yang diterjemahkan dalam 20 bahasa non-Bahasa Inggris itu, marketing itu bukan hanya penjualan atau kalkulasi untung-rugi, namun marketing itu meliputi rasional, emosional, dan spiritual. "Karena itu, saya menggagas marketing 3.0 atau perusahaan dengan spiritual, yakni kejujuran. Jadi, marketing itu bukan hanya rasio dengan produk yang bagus, atau marketing juga bukan hanya emosional dengan produk yang memuaskan, tapi kejujuran juga menentukan," katanya. Didampingi Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo, pendiri MarkPlus Inc. itu mengaku, orang menyangka perkembangan internet akan mendorong untuk berbuat tidak jujur. "Bagi saya, hal itu justru sebaliknya, karena internet akan memaksa orang menjadi beragama, karena siapa saya yang tidak jujur akan menjadi sangat transparan dan tidak ada yang bisa disembunyikan," katanya. Namun, katanya, gagasan "Marketing 3.0" yang mengedepankan kejujuran itu masih banyak dicibiri orang, karena mereka belum percaya, sebab ada orang yang tidak jujur tapi sukses. "Saya yakin, ke depan, marketing yang berkesinambungan itu dibangun atas dasar rasionalitas, emosional, dan spiritual. Kalau tidak jujur akan sulit disembunyikan, apalagi orang Indonesia itu pengguna facebook nomer dua dan pengguna twitter nomer enam di dunia," katanya. Bahkan, ia meyakini Marketing 3.0 yang merujuk pada karakter Nabi Muhammad SAW itu akan membuat marketing di Indonesia lebih maju daripada negara lain, termasuk Amerika. "Nanti, orang Amerika harus `iqra` (membaca atau belajar) tentang pemasaran kepada orang Indonesia," katanya, didampingi Direktur Nanyang Technopreneurship Center, Singapura, Hooi Den Huan PhD. Dalam kesempatan itu, Rektor UI Prof der Soz Gumilar R Somantri menilai, Hermawan Kartajaya merupakan doktor kehormatan yang Islami, karena filsafat marketing yang digunakan dari ajaran Islam, karena itu masyarakat Muslim hendaknya belajar kepada beliau untuk lebih meyakini keindahan Islam itu," katanya. [ant/hidayatullah.com] -- "Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah" (K.H. Ahmad Dahlan). -- Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS MUHAMMADIYAH No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah 1. Bank BCA Central Cikini (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051 2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan (zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411 3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin ( Zakat) 009.003 - (Infaq) 009.0066 4. Bank Niaga Syariah (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6 5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka (Zakat) 301.0054715 6. Bank Persyarikatan Pusat (zakat) 300110 - (infaq) 3001112210 7. Bank Syariah Platinum Thamrin (zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929 8. BRI cab. Cut Meutia (zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5 Bantuan Kemanusiaan dan Bencana: BNI Syariah no.rekening: 00.91539444 DONASI MELALUI SMS a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian, salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505 b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505 Nilai do
[...@ntau-net] Dai Tangguh di Kaki Gunung Singgalang
”Sekarang tak pernah lagi ditemukan sesajen nasi kunyit dengan telur ayam di bawah pohon beringin. Bahkan sudah banyak pohon beringin ditebang dan dibakar bersama ’penjaganya’ yang dulu ditakuti itu,” subhanallah, semoga beliau senantiasa diberi kekuatan untuk melanjutkan dakwahnya. wassalam, harman st.idris http://majalah.hidayatullah.com/?p=1981 Dai Tangguh di Kaki Gunung Singgalang Posted by admin in Serial Dai on 11 29th, 2010 | no responses Pengunungan SinggalangDakwah tak kenal kata pensiun. Meski rambutnya telah memutih, namun ghirahnya tidak pernah padam. Beratnya medan dakwah tak menghentikan gelora dakwahnya. Senja mulai temaram saat Buya Imam menyusuri jalan setapak menuju Dusun Aro, untuk mengisi pengajian di Surau Al-Abrar yang terletak di pinggir hutan. Tiba-tiba dari arah semak belukar keluar segerombolan babi hutan yang menghadang perjalanannya. Dua di antaranya bahkan sudah bertaring. Konon cerita orang-orang tua, jika bertemu babi bertaring, segeralah mengambil langkah seribu, berlari secepatnya dengan berbelok-belok atau segera memanjat batang kayu. Tetapi itu tak mungkin lagi dilakukan Buya Imam. Jarak dia dan gerombolan babi hutan sudah terlanjur dekat. Keduanya hanya terpisahkan sekitar lima meter saja. ”Yang saya lakukan saat itu hanyalah memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kenang Imam. Sesaat kemudian salah satu babi yang bertaring mulai mengambil ancang-ancang menyerang dengan merenggangkan dan merendahkan tubuhnya. Buya Imam sudah bertekad, jika babi besar itu menyerang, ia akan melawan dengan seluruh kemampuan. Ia terus memperkukuh keikhlasan di hati, apapun yang akan Allah takdirkan atas dirinya. Tetapi sejurus kemudian sang babi berbalik memutar tubuhnya. Seakan dikomandokan, gerombolan babi hutan itu berlarian masuk hutan. Imam menarik nafas panjang. ”Alhamdulillah,” ucapnya berulangkali. Tak hanya dihadang kawanan babi hutan. Suatu malam yang diterangi cahaya bulan, Buya Imam yang baru pulang dari mengisi pengajian di Surau Kayu Ponton, samar-samar melihat seekor harimau yang turun dari kaki bukit, namun jaraknya masih cukup jauh dari sisi jalan kampung yang akan dilalui Imam. Karena itu, ia menunggu saja sampai harimau itu menyeberang jalan menuju hutan lebat di kaki Gunung Singgalang. Anehnya, harimau itu malah berbalik ke atas bukit. Dengan satu lompatan, tubuh harimau itu hilang ditelan semak belukar. ”Dihadang binatang buas, terkepung longsor, dan hujan deras, sudah menjadi bagian dari perjalanan dakwah. Yang penting kita tidak takabur dan senantiasa berserah diri kepada Allah yang Maha penolong ,” tutur Buya Imam saat dijumpai majalah ini menjelang sore di kediamannya di Dusun Aia Rukam, Nagari Matua Mudiak, Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Pertolongan Allah yang tak terduga, tak hanya dirasakan Buya Imam ketika kepergok binatang buas. Pernah saat di perjalanan, hujan turun sangat lebat. Biasanya kalau sudah begini, tebing-tebing di sisi jalan sering longsor. Bila tidak cepat meninggalkan lokasi, bisa turut tertimbun hidup-hidup. Tetapi berulang kali pula secara tak terduga Buya Imam mendapat pertolongan Allah. ”Sering saya alami, di tengah perjalanan tiba-tiba saja ada pengendara sepeda motor berhenti meminta saya naik diboncengkan hingga ke tempat pengajian. Padahal, saya sama sekali tak mengenalnya,” tutur Buya Imam. Masih Berjalan Kaki Empat puluh tahun silam, Imam berjalan kaki mendampingi Imral, murid mengajinya saat bermusabaqah. Kini, bekas muridnya itu sudah memasuki pensiun. Namun, Buya Imam tetap seperti yang dulu. Dai yang satu ini masih berjalan kaki dalam menebar dakwah dari kampung ke kampung. Walaupun Buya Imam belum juga menerima bantuan rutin, namun semangat dakwah Buya Imam tak pernah padam. Padahal, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengucurkan Tunjangan Khusus Ulama Nagari sejak 2009. Di tengah kelangkaan ulama, Buya Imam terus berperan sebagai dai full time. Hari-harinya habis untuk berdakwah, mengisi jadwal khutbah Jumat hingga melatih penyelenggaraan jenazah secara gratis. ”Karena nyaris tak punya waktu lagi, belakangan ini tugas mengajar di madrasah saya serahkan ke guru bantu,” jelas Buya Imam. Selain kelompok pengajian, Buya Imam juga melakukan terobosan dakwah. Belakangan ini, ia gencar menggarap terbentuknya kelompok pengajian di kalangankaum (suku). ”Ini penting agar dakwah juga sampai pada pemangku adat dan anak keponakan anggota kaum,” jelasnya. Sayangnya, dakwah di kalangan kaum tidak mudah. Saat ini, pengajian rutin baru berhasil dibentuk di kaum adat Suku Sikumbang. Dulu pernah terbentuk di Suku Caniago, tapi kemudian bubar begitu saja. Merintis Pengajian Buya Imam, begitu sapaan orang kampung padanya. Nama lengkapnya Syamsudin Imam Rajo Alam. Imam adalah gelar yang dinobatkan masyarakat kaumnya karena dinilai telah memenuhi syarat
[...@ntau-net] Lokasi Shalat Idul Adha 16/11/ 2010-->DEPOK
Senin, 15 November 2010 Lokasi Shalat Idul Adha Selasa, 16 November 2010 RANTING - LOKASI ALAMAT - KHATIB/IMAM CABANG KECAMATAN BEJI Kukusan 1 Lapangan Sepakbola Kel. Kukusan Jl. Palakali Raya Rw 07 Kukusan H. Zaenal Abidin, S.Ag./Muhayar,S.Ag. Kukusan 2 Halaman Masjid Al-Furqon Kukusan Jl. Juragan Sinda Rw 01 kel. Kukusan Ahmad Fihri,SThI., MA Kukusan 2 Halaman Masjid Al-Barokah Jln. KH. M. Usman Kukusan Drs. Agus Salim Beji Halaman Masjid At-Taqwa Jln. Asmawih Beji Mulati Pondok Cina Lapangan Tugu Selamat Datang Depok Jl. Margonda Raya RT 01/05 Pondok Cina Beji Depok Endang Mintarja, MA. Beji Timur Lapangan HW Beji Timur Jl. KHA. Dahlan Beji Timur Rahmat Murado, Lc., MA. CABANG PANCORANMAS Depok Jaya Tengah Lapangan IKABAMA RW 04 Jl. Mawar I RW. 04 Depok Jaya Drs. H. A. Syamsuri, MH. Depok Jaya Baru Halaman Kantor Kelurahan Depok Jaya Jl. Nusantara Raya Budi Santoso Pancoranmas Lapangan Perikanan Pancoranmas Jl. Perikanan Pancoranmas Drs. H. Farkhan AR Depok Jaya Halaman Masjid At-Taqwa Jln. Wijaya Kusuma - CABANG SAWANGAN Sawangan Utara Lapangan Bola PSP Sawangan Jl. Abdul Wahab Sawangan H. Matridi/Hamdani Sawangan Kaum Lapangan Pesantren Darul Arqam Jl. H. Maksum No. 65 Sawangan H. M. Harun Madani, S.Ag. Kp. Bulak Lapangan Masjid Al-Muhajirin Kampung Bulak Sawangan Drs.H. Antasa Suryana Cinangka Hal. Perrguruan Muh. Cinangka Jln. Abdul Wahab No. 29 Cinangka Rahmat, BA/Fakhrudin HD, SE. Kp. Bulu Halaman Mesjid Kp. Bulu Kp. Bulu CABANG LIMO Meruyung Halaman SD Muhammadiyah Meruyung Jln. Raya Limo Kelurahan Meruyung Marjuki/Hisyam CABANG CIMANGGIS Sukatani Stadion Sepak Bola Sukatani Cimanggis Jln. Dongkal . Tapos Cimanggis Drs. H. A. Sayuti, M.Ag. CABANG SUKMAJAYA Cisalak Kota Lapangan Kelurahan Cisalak Cisalak Ir. H. Syamsul Kamar, M. Sc. Bhaktijaya Ranting Baktijaya Jl. Ir..H. Juanda (depan GIP) Drs. H. Hasinggahan Lubis, M.Ag. Abadijaya Ruko Proklamasi Jln. Proklamasi (Depan BCA Depok Timur) Zaenul Abidin, S.Ag. Mekarjaya 1 & 2 Halaman Masjid At-Taubah Mekarjaya Jl. Kemuliaan Depok II Tengah H. Sa'dun Saleh Sukmajaya Ranting Sukmajaya Jln. Perum Stodio Alam Indah Edi Ismunandar CABANG DEPOK BARAT Cipayung Lapangan Bola Cipayung Jembatan Serong Abdul Mutaqien, S.Ag. Rawadenok Halaman SD Muhammadiyah Rawadenok Rawadenok Rangkepanjaya Baru Ali Wartadinata/H. Abdul Rasyid Pulo Halaman TK ABA 13 Pulo RT 05/09 RangkapanJaya Drs. H. Muh. Muslim Parung Bingung Halaman SMP Muhammadiyah 4 Depok Parungbingung RT 03/04 RKP Jaya Baru Khoirul Jamal, S.Ag Cipayung Jaya Halaman Masjid Baiturrahim Cipayung Jaya A. Sholeh Firdaus Habibi, S.Pd. Jemblongan Halaman SMA Muhammadiyah 1 Depok Jln. Raya Sawangan No. 112 Diposkan oleh muhammadiyah kota depok sumber : http://muhammadiyahdepok.blogspot.com/2010_11_01_archive.html -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: KITO DO'A KAN: Re: Bls: [...@ntau-net] Iko versi Ambo tentang presentasi IP (BA 1) kaJerman ditengah bencana
sisi baik seorang pimpinan, tanpa bermaksud memuji seseorang, tapi IP telah cukup memperlihatkan tanggung jawab seorang pimpinan, di media saya yakin kita semua sama sama melihat, bgmana seorang IP bahu membahu dg relawan, kepergian keluar negri juga hanya 1,5 hari, jelas bukan tuk berleha-leha.. Semoga kita lebih cermat. Utk melihat sisi baik seseorang Maaf Dan salam Arina, padang From: Harman ; To: ; Subject: Re: KITO DO'A KAN: Re: Bls: [...@ntau-net] Iko versi Ambo tentang presentasi IP (BA 1) kaJerman ditengah bencana Sent: Fri, Nov 5, 2010 3:05:10 AM kenapa hanya IP ? kenapa tidak didoakan juga SBY, Boediono dan para menterinya juga para aleg2 kita di DPR yang berkunjung ke LN entah itu studi banding ataupun kunker? kan alasan kepergiannya sama dan sebangun, sama2 sudah direncanakan jauh2 hari, sama-sama sudah dianggarkan, sama2 untuk kepentingan investasi bukan cuma Sumbar tapi Indonesia secara keseluruhan ? kesian SBY/Boediono/aleg2 DPR/D yg kunker cuma diiringi kritikan tapi ga ada yang menganjurkan untuk didoain wassalam, harman --- On Thu, 11/4/10, Dedi Nofersi wrote: From: Dedi Nofersi Subject: KITO DO'A KAN: Re: Bls: [...@ntau-net] Iko versi Ambo tentang presentasi IP (BA 1) kaJerman ditengah bencana To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, November 4, 2010, 10:20 PM Marilah kito iriangan jo do'a, mudah-mudahan perjalanan IP ado hasianyo untuak kampuang kito. Doa Pemimpin Adil Ali Fikri Noor MA Pemimpin yang adil ibarat bayang-bayang Tuhan, sebab pengambilan kata adil sendiri berasal dari salah satu nama Allah SWT, yaitu Al-Adlu (Allah Yang Mahaadil). Adil bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya yang proporsional dan tepat. Kebalikan adil adalah zalim, yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempat yang tepat. Allah SWT telah mengharamkan sifat dan perilaku zalim atas diri-Nya, dan ia juga diharamkan atas diri hamba-hamba-Nya. Perilaku adil akan menciptakan kesejateraan untuk rakyat. Sebagaimana zalim akan menghadirkan bencana, musibah, dan malapetaka. Dalam hadis Qudsi-Nya Allah berfirman, "Sesungguhnya aku telah mangharamkan zalim itu atas diri-Ku, dan telah Aku jadikan zalim di antara kalian itu sesuatu yang diharamkan, karena janganlah kalian saling berlaku zalim.'' Dalam sebuah hadis juga diriwayatkan, ada tiga doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi (hak-haknya)." Mengapa doa pemimpin yang adil itu sangat mudah dikabulkan? Karena di pundaknya terletak berbagai pengharapan hajat hidup orang banyak. Dikisahkan dalam sebuah riwayat yang masyhur, ketika Umar bin Khattab sedang menjabat sebagai khalifah, saat itu Gubernur Mesir, Amr bin Ash, mengadu tentang musim paceklik hebat dan berkepanjangan yang menimpa kaum Muslimin di negeri itu. Sungai Nil yang menjadi sumber penghidupan rakyat banyak tak lagi mengalirkan air. Umar lalu memanggil Amr bin Ash untuk datang ke Madinah. Sang Khalifah lalu berkata, "Wahai Amr bin Ash bawalah suratku ini lalu lemparkanlah ia ke Sungai Nil!" Isi surat itu berupa doa Sang Khalifah. Dalam surat itu, Umar yang dikenal sebagai pemimpin yang adil memanjatkan doa, "Wahai sungai, engkau adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya untuk menolong hamba-Nya yang lain, jika engkau adalah makhluk ciptaan Allah bantulah hamba-hamba Allah dan mengalirlah engkau!" Sejak saat itu Sungai Nil tidak pernah lagi mengalami kekeringan. Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah, pada saat itu (hari Kiamat) tidak ada perlindungan siapa pun kecuali perlindungan-Nya." Di antara tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan jaminan perlindungan-Nya adalah "pemimpin yang adil". Dalam sebuah riwayat juga disebutkan bahwa pemimpin yang adil kelak akan disandingkan di dalam surga bersama para nabi dan rasul, syuhada, dan siddiqin (orang-orang yang membenarkan ajaran agama Islam), dan orang-orang shaleh. Lalu bagaimana jika seorang pemimpin berkhianat? Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin suatu urusan rakyatnya, kemudian ia meninggal dunia, di mana saat ia meninggal dunia ia sedang berkhianat kepada rakyatnya, maka tiada lain kecuali telah Allah haramkan baginya masuk surga.'' Sumber: http://koran.republika.co.id/koran/25/122242/Doa_Pemimpin_Adil Dedi N -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
[...@ntau-net] Tan Malaka Selalu Tekankan Islam Sebagai Kekuatan Revolusioner di Indonesia
Tan Malaka Selalu Tekankan Islam Sebagai Kekuatan Revolusioner di Indonesia Kamis, 04 November 2010 , 21:31:00 WIB Laporan: Hendry Ginting TAN MALAKA/IST RMOL. Harry A. Poeze penulis biografi "Tan Malaka, Gerakan kiri dan Revolusi" menuturkan Tan Malaka layak diberikan gelar sebagai pahlawan nasional. Sebab dari 120 daftar pahlawan nasional yang beredar dalam buku sekolah nasional pasca Orde Baru Indonesia, hingga kini belum ada nama Tan Malaka. Padahal jika dibandingkan dengan pahlawan nasional lainnya, Harry menilai Tan Malaka melakukan perjuangan lintas bangsa dan benua dengan keberhasilannya mempengaruhi sejarah Indonesia. “Pengangkatan Tan Malaka sebagai pahlawan nasional itu sudah adalah hal yang benar dan posisinya sudah sah. Sebab dari 120 nama pahlawan nasional di buku sejarah nasional tak ada nama Tan Malaka,” ujar Harry pada acara bedah buku "Tan Malaka, Gerakan kiri dan Revolusi" di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11). Dia menyayangkan perjuangan politik Tan Malaka yang dinilai tanpa pamrih itu, hingga kini belum diketahui kepastian lokasi makam Tan Malaka. Kepastian makam Tan Malaka masih menanti uji Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) kerangka Tan Malaka yang ditemukan di Kediri, Jawa Timur. Sedang dalam bukunya setebal 343 halaman itu, Harry mengatakan motivasinya menulis buku Tan Malaka hingga kali ketiga itu dilatari oleh sosok Tan Malaka sebagai petualang yang misterius, melawan kolonialisme tapi selalu menjadi pecundang. Harry mengaku tak memiliki hubungan nenek moyang dengan siapapun, yang memudahkan dirinya menulis secara obyektif. “Saya tertarik untuk riset dan menulis Tan Malaka, disamping tertarik sejarah Indonesia, karena Tan Malaka waktu itu adalah orang muda, yang memiliki peranan besar tapi selalu dikalahkan dan selalu menghilang,” ujar Harry yang memiliki dua anak, satu cucu dan menantu dari Surabaya. Atas latar belakang tersebut, Harry mengaku secara humanis tergerak atau terinspiratif untuk menulis sejarah hidup dan politik Tan Malaka yang selalu dikalahkan dalam petualangannya. Tanpa intervensi negara Belanda dan Indonesia, Harry yang fasih berbahasa Indonesia dan lahir di Lappersum, Belanda 20 Oktober 1947 itu merasa lebih objektif dalam menuliskan Tan Malaka yang selalu menekankan Islam sebagai kekuatan revolusioner di Indonesia. “Karena itu harus ada kekuatan kiri dengan Islam,” ujar pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dari Universitas Amsterdam tahun 1972 itu. Setelah sukses menulis autobiografi “Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi” sebanyak dua jilid, seorang warga negara Belanda, Harry A. Poeze Ph.D kembali menuliskan buku Tan Malaka (1894-1949) jilid III. [arp] -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: KITO DO'A KAN: Re: Bls: [...@ntau-net] Iko versi Ambo tentang presentasi IP (BA 1) kaJerman ditengah bencana
kenapa hanya IP ? kenapa tidak didoakan juga SBY, Boediono dan para menterinya juga para aleg2 kita di DPR yang berkunjung ke LN entah itu studi banding ataupun kunker? kan alasan kepergiannya sama dan sebangun, sama2 sudah direncanakan jauh2 hari, sama-sama sudah dianggarkan, sama2 untuk kepentingan investasi bukan cuma Sumbar tapi Indonesia secara keseluruhan ? kesian SBY/Boediono/aleg2 DPR/D yg kunker cuma diiringi kritikan tapi ga ada yang menganjurkan untuk didoain wassalam, harman --- On Thu, 11/4/10, Dedi Nofersi wrote: From: Dedi Nofersi Subject: KITO DO'A KAN: Re: Bls: [...@ntau-net] Iko versi Ambo tentang presentasi IP (BA 1) kaJerman ditengah bencana To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, November 4, 2010, 10:20 PM Marilah kito iriangan jo do'a, mudah-mudahan perjalanan IP ado hasianyo untuak kampuang kito. Doa Pemimpin Adil Ali Fikri Noor MA Pemimpin yang adil ibarat bayang-bayang Tuhan, sebab pengambilan kata adil sendiri berasal dari salah satu nama Allah SWT, yaitu Al-Adlu (Allah Yang Mahaadil). Adil bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya yang proporsional dan tepat. Kebalikan adil adalah zalim, yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempat yang tepat. Allah SWT telah mengharamkan sifat dan perilaku zalim atas diri-Nya, dan ia juga diharamkan atas diri hamba-hamba-Nya. Perilaku adil akan menciptakan kesejateraan untuk rakyat. Sebagaimana zalim akan menghadirkan bencana, musibah, dan malapetaka. Dalam hadis Qudsi-Nya Allah berfirman, "Sesungguhnya aku telah mangharamkan zalim itu atas diri-Ku, dan telah Aku jadikan zalim di antara kalian itu sesuatu yang diharamkan, karena janganlah kalian saling berlaku zalim.'' Dalam sebuah hadis juga diriwayatkan, ada tiga doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi (hak-haknya)." Mengapa doa pemimpin yang adil itu sangat mudah dikabulkan? Karena di pundaknya terletak berbagai pengharapan hajat hidup orang banyak. Dikisahkan dalam sebuah riwayat yang masyhur, ketika Umar bin Khattab sedang menjabat sebagai khalifah, saat itu Gubernur Mesir, Amr bin Ash, mengadu tentang musim paceklik hebat dan berkepanjangan yang menimpa kaum Muslimin di negeri itu. Sungai Nil yang menjadi sumber penghidupan rakyat banyak tak lagi mengalirkan air. Umar lalu memanggil Amr bin Ash untuk datang ke Madinah. Sang Khalifah lalu berkata, "Wahai Amr bin Ash bawalah suratku ini lalu lemparkanlah ia ke Sungai Nil!" Isi surat itu berupa doa Sang Khalifah. Dalam surat itu, Umar yang dikenal sebagai pemimpin yang adil memanjatkan doa, "Wahai sungai, engkau adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya untuk menolong hamba-Nya yang lain, jika engkau adalah makhluk ciptaan Allah bantulah hamba-hamba Allah dan mengalirlah engkau!" Sejak saat itu Sungai Nil tidak pernah lagi mengalami kekeringan. Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah, pada saat itu (hari Kiamat) tidak ada perlindungan siapa pun kecuali perlindungan-Nya." Di antara tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan jaminan perlindungan-Nya adalah "pemimpin yang adil". Dalam sebuah riwayat juga disebutkan bahwa pemimpin yang adil kelak akan disandingkan di dalam surga bersama para nabi dan rasul, syuhada, dan siddiqin (orang-orang yang membenarkan ajaran agama Islam), dan orang-orang shaleh. Lalu bagaimana jika seorang pemimpin berkhianat? Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin suatu urusan rakyatnya, kemudian ia meninggal dunia, di mana saat ia meninggal dunia ia sedang berkhianat kepada rakyatnya, maka tiada lain kecuali telah Allah haramkan baginya masuk surga.'' Sumber: http://koran.republika.co.id/koran/25/122242/Doa_Pemimpin_Adil Dedi N -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posti
Re: [...@ntau-net] Fw: Marzuki Alie: Mentawai adalah Indonesia
”banyak pihak sepertinya tak paham dengan apa yang ada di hati dan pikiran Marzuki Alie.” emang apes banget jadi rakyat di negeri ini, selalu diminta MEMAHAMI perilaku elitenya. Juki, juki, tulisan terkahirnya pun melukai saya, karena mungkin saya termasuk yang disebut oleh MA sebagai BANYAK PIHAK, ga tau deh kalau yang lain ... Uda Indra, kalau bisa tolong disampaikan ka pak Marzuki Ali wassalam, harman (orang yang termasuk dalam kelompok BANYAK PIHAK yg TAK PAHAM dan diminta untuk memahami) --- On Wed, 11/3/10, Indra J Piliang wrote: From: Indra J Piliang Subject: [...@ntau-net] Fw: Marzuki Alie: Mentawai adalah Indonesia To: "Forahmi" , "RantauNet" , fent...@yahoo.co.id Date: Wednesday, November 3, 2010, 9:12 PM ~~."IJP".~~From: Koran Digital Sender: koran-digi...@googlegroups.com Date: Thu, 04 Nov 2010 07:55:35 +0700To: ReplyTo: koran-digi...@googlegroups.com Subject: [Koran-Digital] Marzuki Alie: Mentawai adalah Indonesia Mentawai adalah Indonesia Kamis, 4 November 2010 | 02:55 WIB Oleh Marzuki Alie Tulisan Indra J Piliang dengan judul ”Mentawai dan Marzuki Alie” (Kompas, 1/11) merupakan kelanjutan polemik soal bencana Mentawai yang bermula dari pernyataan saya sebelumnya (27/10). Tak salah apa yang ditulis Piliang kalau saja kutipan pernyataan yang termuat di berbagai media massa, yang menjadi acuan Piliang, mencerminkan dengan sesungguhnya apa yang ada di hati dan pikiran saya selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Perlu klarifikasi, tidak saja menyangkut kepentingan nama baik sebagai ketua parlemen, tetapi juga menyangkut persepsi masyarakat. Bahwa maksud saya bukan memindahkan begitu saja masyarakat Mentawai dari habitat ekonomi, sosial, dan kulturalnya ke suatu ruang baru yang kosong dan asing. Konteks pernyataan saya adalah bahaya bencana tsunami yang bisa datang kapan pun dan topografi Mentawai yang rawan terhadap gempa dan tsunami sehingga sulit terhindarkan dari bencana sekalipun mekanisme peringatan dini berjalan efektif. Motivasi dari pernyataan ini adalah keinginan tulus untuk menyelamatkan manusia Mentawai sebagai manusia dan sebagai warga negara yang tentu harus dilindungi oleh negara. Kepedulian yang humanis adalah dasar ketika saya mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak bijaksana oleh sebagian kalangan, yang bahkan terus dipolitisasi oleh sebagian pelaku politik. Tak ada sama sekali niat melecehkan Mentawai dan seluruh manusia dan atribut budayanya yang luar biasa dan menjadi kebanggaan Indonesia yang satu dan sama. Maka, intensi atau tujuan pernyataan saya sebenarnya hendak mengajak kita semua, seluruh rakyat Indonesia, untuk bersama-sama memikirkan Mentawai dan semua daerah yang rawan bencana di seluruh Tanah Air. Mentawai adalah Indonesia, kita semua harus memikirkannya. Evakuasi dan lain sebagainya tak cukup menghentikan laju jumlah kematian akibat bencana alam. Saya maklumi betul, berita yang pendek di media massa tak cukup menampung motivasi, argumentasi, dan orientasi yang luas dan dalam. Dalam situasi inilah saya dicerca, dihujat, dan disudutkan oleh kawan-kawan politisi yang tak menangkap lebih jauh dan lebih dalam apa yang saya maksud. Menuduh dan menghakimi Tulisan Indra J Piliang pun memperlihatkan kesan menuduh dan menghakimi. Seolah-olah Marzuki Alie tak memiliki hati dan tak memahami ikatan manusia dan habitatnya dengan segala kekhasan yang tak bisa digantikan begitu saja. Kalau saja manusia bisa berpikir bebas dari segala latar belakang politiknya, tentu tulisan Piliang tak begitu berbau tuduhan atau penghakiman. ”Marzuki Alie sepertinya tak paham dengan apa yang dikatakannya. Mentawai bukan seperti Pulau Onrust di Kepulauan Seribu yang mungkin akan tenggelam akibat abrasi air laut. Mentawai berbukit-bukit tinggi. Di daerah yang terkena bencana tsunami, sebagian penduduk masih sempat naik ke bukit atau tersadar setelah sapuan pertama dan lari ke bukit. Tsunami tidak terjadi saban hari sekalipun gempa bumi bisa muncul setiap pekan belakangan ini. Jadi, terlalu berlebihan solusi atas masalah Mentawai meminta pindah penduduknya ke daratan atau Pulau Sumatera”. Demikian Piliang. Lalu di bagian akhir tulisan, ada kalimat bernuansa politis, yakni ”Bagaimana kalau pernyataan Marzuki dibalik saja: Kalau takut gedung DPR miring dan roboh, jangan coba-coba jadi politisi di Senayan”. Pernyataan ini senapas dengan suara sejumlah politisi yang menuntut Ketua DPR diganti. Saya tak mempermasalahkan pergantian karena menjadi politisi bukanlah bekerja untuk hidup sendiri. Menjadi politisi bagi Marzuki Alie adalah mengabdi pada kepentingan umum. Niat baik saya tak dimengerti karena tak tertampung dalam pernyataan yang pendek dan dalam waktu yang singkat. Pemahaman yang berbeda atau tafsir yang tak sama merupakan dinamika yang biasa dalam berdemokrasi. Tetapi, janganlah perbedaan tafsir dimainkan secara politis untuk tujuan tersembunyi yang tak bijaksana. Jadi, tak salahlah jika kita coba balik ap
Re: [...@ntau-net] Iko versi PKS tentang kunjungan IP (BA 1) kaJermanditengah bencana
cocok dengan acara talk show Mata Najwa di Metro Tv tadi malam yg menghadirkan Rhenald Kasali, Tjipta Lesmana, 1 orang BK DPR dan satu orang lagi lupa jg namanya dan terakhir hadir Andi Malarangeng temanya adalah DEFISIT MORAL ditambahkan Najwa TIRISNYA EMPATI dan diakhir acara ada kutipan dari Najwa yang masih saya ingat "Negeri ini butuh politisi dan negarawan seperti Bung Karno, Moh. Hatta, Syahrir dan Muh. Natsir" CMIIW wassalam, harman --- On Wed, 11/3/10, andi ko wrote: From: andi ko Subject: Re: [...@ntau-net] Iko versi PKS tentang kunjungan IP (BA 1) kaJermanditengah bencana To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, November 3, 2010, 10:26 PM Hasil ota2 sarapan pagi : dlm situasi Indonesia saat ini, diperlukan pemimpin yang memiliki kesalehan religius dan kepedulian sosial, tapi agar kedua itu tdk berakhir pada program silaturrahmi dan seremoni, diperlukan hal yg ketiga yaitu kecerdasan krisis. Salam andiko -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Sang Presiden & Petambang Chile Getarkan Dunia
"Pinera, yang pekan lalu sengaja menunda kunjungan kenegaraan ke Eropa untuk menunggu penyelamatan itu, langsung berpidato" kalau ada yang bilang pemimpin tidak perlu nongkrongin korban, tapi di Cile presidennya merasa perlu nongkrongin warganya yang jadi korban. Ah, iya, mungkin saya kunjungan Sebastian Pinera ke negara2 itu tidak lah sepentingan kunjungan ke Jerman. Atau mungkin saja sang presiden tidak punya wakil yang hebat sehingga tidak bisa mendelegasikan tugas ke wakil atau pembantunya. Atau mungkin juga, agendanya itu belum dibuat jauh-jauh hari dan belum dianggarkan, sebagai mana alasan elite negri ini dalam membuat pembenaran atas kunkernya ke LN. Bisa juga, Presiden Cile itu kan berkunjung bukan DIUNDANG. Atau mungkin media lokal di sana saja yang lebay, yang kurang berimbang, mungkin penundaan ke LN itu karena memang keuangan Cile yang sedang tipis, kunjungan ke LN itu bukan dalam rangka investasi tapi sekedar rekreasi dan kemungkinan2 lainnya. Yang pasti, musibah itu terjadi di Cile bukan di negeri ini dan pemimpinnya adalah Sebastian Pinera bukan harman, Irawan atau Udin. Kalau yang memimpin Cile adalah nama2 spt yang saya sebutkan tadi, berita ttg petambang di Cile jg biasa-biasa saja. Dan jika Sebastian Pinera itu adalah elite negeri ini maka kisah2 di Cile itu yang mungkin terjadi di negeri ini dan menjadi buah bibir dunia. Beruntunglah warga Cile yg memiliki Sebastian Pinera. wassalam, Harman Irawan St Idris http://www.businessreview.co.id/kebijakan-bisnis-ekonomi-964.html KEBIJAKAN BISNIS & EKONOMI Sang Presiden & Petambang Chile Getarkan Dunia Posted : 17 Oct 2010 | By : Sigit | Komentar : 0 (BusinessReview)- PRESIDEN Chile Sebastian Pinera tiba-tiba menjadi buah bibir dunia. Sikap empati yang diwujudkan dalam aksi penyelamatan itu benar-benar menggetarkan dunia. Ia layak dikagumi dan diteladani oleh para pemimpin; di tingkat presiden sampai dengan kepala desa sekali pun. Mengagumkan, janjinya tak dia campakkan begitu dia duduk di singgasana kepresidenan. Ketika teknisi dan pejabat Chile ragu akan sukses penyelamatan, dia mengatakan, ”Kami akan melakukan penyelamatan sejauh yang bisa dilakukan manusia.” Disinilah kita dapat melihat karakter dan kadar kepemimpinan kepala Negara. Kantor berita Reuters juga cukup nakal membandingkan Pinera dengan mantan Presiden AS George W Bush yang gagal total membangun New Orleans saat diterjang topan Katrina pada 2005. Presiden AS, yang suka berpidato dengan berapi-api ini, dipermalukan dengan korban-korban Katrina, yang pada umumnya kulit hitam, sementara warga kulit putih menginap nyaman di hotel-hotel. Pinera bahkan mempermalukan idolanya sendiri, Obama, yang tercemar akibat ceceran minyak di Teluk Mesiko akibat bocornya ladang minyak BP (dulu British Petroleum) Ah, jangan bandingkan Pinera dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari yang memutuskan tetap mempertahankan jadwal kunjungan ke Perancis dan Inggris, saat jutaan warganya menjadi korban banjir terbesar sepanjang sejarah negara itu Pinera, yang pekan lalu sengaja menunda kunjungan kenegaraan ke Eropa untuk menunggu penyelamatan itu, langsung berpidato. Ia mengucapkan syukur kepada Tuhan. Ia memuji daya tahan para petambang dan berharap rakyat Cile memiliki semangat dan daya juang seperti petambang. “Mereka akan tetap di hati rakyat. Banyak orang kehilangan harapan dan banyak juga yang gigih mengejar harapan mereka. Petambang ini menjadi sumber inspirasi. Kisah mereka ini menyatukan negara,” kata Presiden Sebastian, yang memutuskan untuk menyelamatkan para petambang dengan biaya berapa pun. Pendekatannya dalam menangani bencana alam, termasuk gempa bumi hebat dan kecelakaan tambang bawah tanah, membuat ia dipuji rakyatnya. Ia tidak melihat bencana dari kecil atau besarnya jumlah korban, tetapi dari sisi kemanusiaan. Sikap peduli dan cara Presiden menangani bencana turut memberikan semangat dan daya juang kepada korban. Ke-33 petambang terjebak setelah terowongan penghubung runtuh pada 5 Agustus lalu. Pemerintah Cile kemudian melakukan pengeboran di tiga tempat yang disebut rencana A, B, dan C. Rencana B berhasil pada Sabtu, 9 Oktober, yakni menembus rongga di kedalaman 622 meter di bawah tanah. Di titik itu terdapat sebuah ruang yang bisa dicapai oleh para petambang. Kesuksesan itu menggembirakan pemerintah, regu penolong, para petambang dan keluarganya. Derajat Kepemimpinan Drama paling menguras emosi sepanjang awal milenium kedua ini, nyaris menjadi pusat perhatian lebih dari satu miliar pasang mata di seluruh dunia. Mengalahkan curahan atensi serupa yang dipersembahkan anak manusia saat tewasnya Lady Diana serta wafatnya Paus Yohanes Paulus II. Menarik diberi perhatian lebih karena beberapa pemeran utama dalam drama penyelamatan 33 anak manusia
[...@ntau-net] Warganya Kelaparan, Gubernur ke Jerman
"Kami juga heran mengapa cuaca terus yang disalahkan, padahal kami sudah bisa menembus wilayah-wilayah di ujung pulau yang sebelumnya katanya tak bisa ditembus perahu bantuan," yang paling aman ya memang menyalahkan cuaca. wassalam, harman st.Idris http://regional.kompas.com/read/2010/11/03/12510686/Warganya.Kelaparan..Gubernur.ke.Jerman Bencana Tsunami Warganya Kelaparan, Gubernur ke Jerman Laporan wartawan KOMPAS KhaerudinRabu, 3 November 2010 | 12:51 WIB KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Warga Kampung Tumalei, Desa Silabu Kecamatan Saumanganya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, membantu anggota TNI-AD menurunkan bantuan makanan, tikar, selimut dan jerigen bagi korban tsunami dari helikopter MI 17 milik TNI AD, Minggu (31/10/2010). Untuk mempercepat proses distribusi bantuan dan evakuasi korban luka salah satunya dilakukan melalui udara dengan heikopter. PADANG, KOMPAS.com - Di saat ribuan warga Kepulauan Mentawai korban gempa dan tsunami terancam kelaparan karena sulitnya bantuan masuk ke wilayah-wilayah mereka, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno malah memilih pergi ke Jerman. Seperti anggota DPR yang juga memilih tetap pergi ke luar negeri di tengah situasi bencana melanda negeri ini, Irwan juga meninggalkan sejumlah masalah dalam soal penangangan bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Irman Gusman yang juga berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat membenarkan, Irwan telah pergi ke Jerman. Bahkan saat dihubungi Irman, Rabu (3/11/2010) pagi, Irwan sudah berada di Dubai. "Seharusnya situasi psikologis masyarakat saat ini yang tengah menghadapi bencana, mengharuskan kehadiran gubernur," ujar Irman yang mengaku memahami kepergian Irwan ke Jerman. Menurut Irman, dia tak bisa mencegah kepergian Irwan ke Jerman mengingat baru mengetahui keberangkatannya pada Rabu pagi. "Mungkin kalau saya tahu kepergiannya dari tiga hari lalu, saya bisa mengingatkannya agar jangan dulu meninggalkan Sumbar," kata Irman. Irwan adalah Gubernur Sumbar yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, dan Partai Hati Nurani Rakyat. Mantan anggota DPR dari Fraksi PKS ini pergi ke Jerman meninggalkan sejumlah kekacauan dalam soal distribusi bantuan korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Hingga hari delapan sejak tsunami meluluhlantakkan tiga pulau di gugusan Kepulauan Mentawai (Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pagai Selatan) distribusi bantuan masih belum menjangkau banyak wilayah terpencil. Bantuan tetap menumpuk di Sikakap, di Pulau Pagai Utara, tempat yang dipilih untuk mengonsentrasikan bantuan yang datang dari Padang. Alasan cuaca buruk dan gelombang tinggi dituding sebagai penyebab bantuan tak terdistribusikan ke sejumlah wilayah terpencil seperti Desa Bulasat dan Malakopak di Pagai Selatan yang merupakan daerah bencana terparah. "Kami juga heran mengapa cuaca terus yang disalahkan, padahal kami sudah bisa menembus wilayah-wilayah di ujung pulau yang sebelumnya katanya tak bisa ditembus perahu bantuan," ujar Koordinator Posko Lumbung Derma Yosep Sarogdok. Lumbung Derma merupakan jejaring lembaga swadaya masyarakat di Sumbar yang mengoordinasi bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Yosep membenarkan, ribuan korban bencana saat ini terancam kelaparan karena masih belum terdistribusikannya bantuan ke wilayah-wilayah mereka dengan baik. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.