Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Achmad Chodjim
Agama Islam memang mewajibkan ibadah haji sekali seumur hidup. Ajaran inilah 
yang dilupakan oleh pemeluk Islam. Dan, pergi haji yang sekali seumur hidup 
itupun adalah untuk mendatangi Rasul Allah (QS 22:27). Oleh karena itu, 
mendatangi fisik Mekah berkali-kali justru tak dibenarkan. Yang diwajibkan 
setelah mendatangi Rasul adalah zikir sebanyak-banyaknya (QS 2:200). 

Zikir itulah yang harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata setelah kembali 
di tanah air. Lakukan tawaf, sya'i, wukuf, melempar jumrah dalam kehidupan 
sehari-hari di rumah/tanah air. Ber-ihramlah dalam kehidupan sehari-hari. Yang 
demikianlah, yang haji mabrur itu. Jika perintah haji untuk mendatangi Rasul 
dilakukan dengan benar, insya Allah tidak terjadi bencana yang bertubi-tubi di 
negeri kita tercinta ini.

Sayang ya..., pada umumnya umat Islam berhaji ini bak rekreasi dan berperilaku 
seperti penyembah berhala, hehehe

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: Ari Condrowahono 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 08, 2007 11:50 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - 
menuntut ilmu yg bermanfaat


  saya sih ndak mempermasalahkan bapak ibu mertua, yg kudu menabung 20 
  tahun untuk bisa berangkat haji, dan keluar negeri ya sekalinya ini. 
  lha wong bapak itu guru SD. dan menyekolahkan putra putrinya sampai 
  sarjana dan naik haji ini dengan modal wirausaha, jadi juragan dokar, 
  bankrut, ganti usaha lagi, sampai terakhir jadi bandar gula jawa. 

  saat ini, saya dalam posisi yg sama dengan pak dana, mempertanyakan 
  orang yg haji dan umroh berkali kali, tanpa peduli kondisi negara dan 
  masyarakatnya. bolehlah mereka dihadang kelaparan di arofah, dimana 
  titik titik kritis menjadi haji atau tidak itu, yah di sini penentuannya.

  jano ko wrote:
  >
  > Mas Ari berkata :
  > well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
  > mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
  > dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
  > dgn kelaparan dan kelakuan kita ..
  >
  >  = ==
  >
  > Jano-ko
  >
  > Tujuan haji itu apa tho mas ? pasti mas Ari sudah tahu nglothok diluar 
  > kepala. Setiap bulan puasa kita dengan niat ikhlas berpuasa karena 
  > Allah SWT, kita tidak pernah bilang "kelaparan", yang namanya muslim 
  > dan muslimah itu ya harus siap diuji Allah SWT, kapan saja dimana 
  > saja, kenapa harus heboh ?,
  >
  > Waktu saya masih kecil/balita dahulu, saya selalu mendengar cerita 
  > tentang para haji yang berniat wafat didekat rumah Allah SWT tersebut, 
  > jaman sekarang koq saya tidak pernah mendengar lagi cerita tersebut 
  > dari para haji, yang saya dengar dan saya lihat di TV adalah.. 
  > . . . . . . 
  > ..seharusnya kan kita harus bersabar saat diuji.
  >
  > Salam.
  >
  >
  >
  > Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED] com > wrote:
  > btw, kang janoko,
  >
  > ada yg bertanya tanya gak, kenapa pas haji akbar, para hajj kita justru
  > dapat cobaan kelaparan ? ada hubungannya gak, spend money untuk berhaji
  > ini, dengan kelaparan dan bencana yg melanda indoensia ini dan perilaku
  > korupsi yg terus terjadi, dan kejadian haji akbar di hari jum'at yg
  > seharusnya mulia kok diaksih cobaan, hanya ke jamaahhaji indoensia,
  > untuk berkelaparan ria. ?
  >
  > well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
  > mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
  > dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
  > dgn kelaparan dan kelakuan kita ..
  >
  > rada rada mistis dikit ah. biar romatis agma muncul :p
  >
  > jano ko wrote:
  > >
  > > DP =
  > >
  > > Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
  > > menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
  > > mengembangkan pendidikan
  > >
  > >  
  > >
  > > Jano-ko
  > >
  > > Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib
  > > yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga
  > > kena pasal blasphemy.
  > >
  > > Apa itu blasphemy ?
  > > irreverence toward something considered sacred or inviolable.
  > > the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any
  > > religion's deity or deities
  > > the act of claiming the attributes of a deity
  > >
  > > Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
  > > terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
  > > ama pasal blasphemy.
  > >
  > >
  > > malem wib.
  > >
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Achmad Chodjim
Mas Wikan, saya suatu hari membaca kitab "Kabbalah". Kitab ini bagian dari 
kitab gnostiknya orang Yahudi. Dalam kitab itu disebutkan bahwa pengertian Adam 
diangkat sebagai khalifah, tidaklah ditujukan kepada manusia secara umum. 
Penamaan Adam pada manusia (versi mereka) itu mengandung maksud bahwa dunia ini 
telah diberikan oleh Tuhan kepada Bani Israel.

Dalam kitab Kabbalah disebutkan bahwa Adam merupakan proses Alef-Dal-Mem dalam 
menguasai dunia. Dari semua jenis manusia yang hadir di dunia, Adam adalah 
nenek-moyang Bani Israil yang pertama kali dipilih sebagai penguasa dunia. 
Kemudian kejayaannya berada di tangan David (Daud). Selanjutnya, dunia ini akan 
dikuasai Bani Israil dibawah pimpinan Mesias, dan Mesias bukanlah Yesus tapi 
anak turun Israil yang menjunjung tinggi tegaknya kerajaan bani Israil di akhir 
zaman.

Nah, dari prinsip itulah orang-orang Israil (bukan Yahudi lho, sebab yang 
Yahudi belum tentu anak turun Israil) berusaha keras untuk menguasai dunia!

Wassalam,
chodjim



 
  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 08, 2007 9:37 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam


  Dana, coba diingat2 lagi ...
  agama Yahudi punya tipikal yang hampir mirip dengan Islam
  Nabinya berhasil membawa umatnya menuju wilayah baru
  Nabi tersebut juga menjadi pemimpin bagi umatnya
  Nabi tersebut menjadi kepala negara dan membawa hukum dari Tuhan bagi umatnya

  bedanya dengan Islam ...
  anak turun Nabi tersebut akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Israel
  sekaligus sebagai Nabi, sebelum akhirnya kerajaan tersebut hancur
  ditelan jaman pula (saya kurang tahu apakah ada semacam doktrin, umat
  Yahudi menjadi maju karena mempelajari Taurat dan menjadi mundur
  karena menjauhi Taurat).

  kalau di negara Islam Madinah, sepeninggal Nabi, pemimpinnya dipilih
  dengan cara yang berbeda2. ada yang dipilih langsung oleh sebagian
  rakyat, ada yang ditunjuk oleh sekelompok orang, tapi di masa
  berikutnya pemimpin didasarkan pada faktor keturunan.

  ya mungkin itu sebabnya mengapa umat Yahudi juga bersikeras dengan
  pendirian "negara" Israel, untuk mewujudkan janji-janji Allah di masa
  kini. sama halnya pula dengan umat Islam yang sebagian merasa perlu
  untuk mewujudkan "negara" Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad dan
  menganggap pendirian negara tersebut sebagai bagian dari ajarannya.

  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com

  On 2/8/07, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
  > berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
  > pemimpin negara.
  >
  > Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
  > teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
  > bertentangan dg doktrin awal Islam. Jadi pemisahan itu mengakibatkan
  > bukan Islam lagi.
  >
  > Baru mengerti saya.


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Achmad Chodjim
Bung Ambon,
Ayat tersebut memang digunakan oleh ekstremis untuk menjadi landasan berdirinya 
negara Islam, meski di masa Rasul ayat tersebut diterapkan sebagai pembangunan 
negara yang "Islami". Jadi, kalau mengikuti pemilahan jenis wahyu yang 
disampaikan kepada Kanjeng Nabi Muhammad, ayat 5:51 itu merupakan bagian dari 
"Alkitab" dan bukan bagian dari "Alhikmah" atau "Alquran".

Alkitab memang mengandung risalah kontekstual, sehingga ayat tersebut untuk 
mengokohkan umat yang telah dibentuk oleh Nabi. Namun demikian, kata "wali" di 
situ bukanlah bermakna "pemimpin", akan tetapi sebagai "perkoncoan". Oleh 
karena itu, dalam terjemahan Pickthall kata itu diingriskan "friend", sedangkan 
dalam Yusuf Ali diterjemahkan "friend and protector". Dalam Muhammad Asad kata 
wali dalam ayat itu diterjemahkan "ally".

Jadi, dalam kaitannya dengan kehidupan yang kontekstual pada waktu itu, ayat 
tersebut berfungsi untuk memberikan dukungan terhadap kaum muhajirin dan anshar 
yang menyatukan diri dalam Deklarasi Madinah. Mengapa Yahudi dan Nasrani tidak 
dijadikan in-group waktu itu? Sebab, Deklarasi Madinah telah dikhianati oleh 
kelompok Yahudi (waktu itu), dan mendapat dukungan dari kelompok Kristiani yang 
ada di Madinah (waktu itu).

Bagaimana dengan kehidupan bernegara dewasa ini? Kalau saya melihat realitas 
bernegaranya Amerika, ternyata mereka belum bisa menerima koleganya yang 
Katholik untuk masuk dalam in-group mereka. In-groupnya adalah kaum Protestan, 
hehehe. 

Untuk ayat yang sifatnya ekslusif begini ya jangan terlalu. Bukankah setiap 
keluarga ada ekslusivitas... :)

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 09, 2007 3:34 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam


  Berbicara tentang demokrasi kompatibel, coba diperhatikan dulu apa yang 
ditulis dalam kitab suci Al Quran 5:51.

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 08, 2007 6:16 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

  Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
  berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
  ada dukungan data empirisnya? 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan negara 
  > yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
  > Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
  > 
  > 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya 
  > juga tertulis :
  > 
  > Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities. 
  > Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
  House 
  > (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries, 
  > 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47 
  > countries were considered electoral democracies by Freedom House.
  > 
  > 
  > 
  > Dana Pamilih wrote:
  > >
  > > Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
  > > Indonesia, Turki dan Malaysia.
  > >
  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  > > , Ari Condrowahono
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
  > > > aggama tetangga 
  > >
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >

  --

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.17.30/674 - Release Date: 2/7/2007 
3:33 PM

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Eksklusivitas was Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Lina Dahlan
:-)
Apa iya sih AlQur'an, sebagai PETUNJUK  bagi SEMUA MANUSIA. Cuma 
semangatnya yang universal?

Kalau menurut saya sih AlQur'an itu keseluruhannya universal. 

Bukan kebetulan kalau Allah SWT memilih bangsa/tanah Arab sbg tempat 
peluncuran "KitabNya" karena Allah tidak bermain dadu.

Object yang ditujupun universal karena gak pernah ditujukan 
kepada "hai bangsa ArabÂ…". Pasti seruannya ditujukan kepada Muhammad 
SAW agar diberitakan kepada seluruh umat. Atau langsung diseru 
kepada,"hai orang mukmin, hai orang kafir, hai orang yg bertakwa". 
Semua ditujukan kepada golongan/sifat manusia yang diketemukan 
sepanjang jaman.

Jadi, orang Arab di jaman Nabi SAW itu cuma contoh soal saja.

Nah sekarang pembicaraan mulai menyempit konteksnya ke dalam bentuk 
hukum dalam AlQur'an yang selalu mbak Nisa hubungkan dengan  yang 
universal/permanent atau yg lokal/temporal. Saya gak bisa ngomong 
panjang lebar soal hukum dan bentuknya karena ini wilayahnya ahli 
fiqih. Saya hanya ingin mengatakan sebagai sumber hukum, bentuk 
hukum AlQur'anpun bersifat universal. Yang universal itu mudah untuk 
dilaksanan dimana saja, namun yang temporal/local (terbatas ruang 
dan waktu) tidak bisa dilaksanakan dimana saja, bukan?  

Sebuah renungan:
Bisakah kita mengatakan bahwa bentuk hukum Tauhid, sholat, zakat 
dalam AlQur'an bersifat Universal/permanent sedang bentuk hukum 
waris dan hukum lainnya local/temporal?

Wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Masalahnya bentuk2 yang ada didalam Qur'an seringkali di nisbikan
> sebagai bentuk yang sudah pasti mengakomodasi semangat Qur'an yang
> bersifat universal dan permanen, padahal bentuk2 hukum di dalam 
Qur'an
> tidak terlepas dari object yang dituju Qur'an yaitu masyarakat arab
> pada waktu dulu sehingga bentuk2 hukum Qur'an lebih bersifat lokal 
dan
> temporal. Mengapa bentuk2 huku Qur'an bersifat lokal dan temporal??
> jelas sekali demikian karena ditujukan hanya untuk masyarakat arab
> yang mempunyai keterbatasan ruang dan waktu. Jika bentuk yang di
> sajikan Qur'an berisfat universal dan permanen ...bagaimana hal tsb
> bisa dilaksanakan??




RE: [wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
 
Jadi maksudnya dik Aisha, perbuatan membagi kondom pada orang yang suka
jajan itu hukumnya bukan haram ya ? Jadi apa hukumnya, dik ? Jangan
bilang "jangan dibenturkan" ya.. Semua perbuatan kan pasti ada hukumnya,
salah satu dari yang 5 itu.

Pemerintah itu bukannya memang bertanggungjawab atas rakyatnya ?
Pemerintah juga punya otoritas untuk membuat peraturan, dan juga
melakukan eksekusi. Jadi memang kalau mau solusi holistik, ya pemerintah
lah yang paling mampu, paling berhak dan paling berkewajiban. 

Rakyat itu harus disadarkan, bahwa dia punya hak untuk dilindungi,
diurus, dsb oleh pemerintah. Jangan sampai rakyat lupa akan haknya itu.
Sampai-sampai menganggap pemerintah itu hanya tontonan, untuk rame-rame
an saja. Malah ada ustadzah saya di sini menceritakan ada supir angkot
di sini bilang butuh pemerintah untuk bikin KTP doang... Sedih
deh..Karena tidak merasa diurusi oleh pemerintah. 

Kalau banyak pihak lain (e.g: LSM) mengambil alih tugas pemerintah,
selain R&R (Roles and Responsibility)-nya jadi ngga jelas, solusinya
tidak holistik, juga membuat pemerintah terlena, dik. Dampaknya juga
bisa kurang baik. Seperti FPI yang menertibkan rumah ibadah tempo hari.
Itu kan mengambil alih tugas polisi, sebenarnya. Banyak orang yang tidak
suka, kan ?

Apa yang saya lakukan ? Ya menyampaikan pendapat/opini seperti sekarang
ini. Memang baru itu yang saya mampu, dik. Yang pasti saya ngga akan
membagi-bagikan kondom, dik. Tapi jangan kuatir, saya juga ngga akan
menangkapi orang yang membagikan kondom... Mampu apa saya ?



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
Sent: Friday, February 09, 2007 1:11 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

Mbak Ning,
Moral itu bahasa umum, akhlak itu istilah dalam agama Islam. 

Kenyataannya sekarang adalah HIV/AIDS itu tidak hanya menular di
lingkungan orang-orang yang tidak bermoral/ tidak berakhlak baik yaitu
di lingkungan kaum gay, pelacur atau yang berfree sex saja, tapi sudah
menulari orang-orang yang bermoral/ berakhlak baik seperti istri, ibu
yang setia ke satu suami atau bayi-bayi. 

Lalu bagaimana mengurangi penyebaran ini? Kondom dibagikan terhadap
laki-laki hidung belang itu supaya istri/ ibu dan bayi tidak tertular.
Sampai disini mba Ning bisa memahami? fokusnya justru para wanita dan
bayi yang tidak berdosa itu. Jika kemudian kondom itu disalah gunakan
oleh orang yang tadinya tidak jajan lalu setelah punya kondom jadi
jajan, itu artinya orang itu tidak bermoral/ tidak berakhlak baik karena
memang sudah diniatkan tapi belum berani dan berani karena kondom, orang
seperti ini kan tidak takut Allah, sudah jelas orang tidak bener, tidak
bermoral alias berakhlak buruk! Tapi jika memakai kondom, paling tidak
istrinya tidak tertular karena resiko laki-laki untuk tertular itu
dikurangi.

Jika mba Ning tidak setuju dan malah menganggap yang membagikan kondom
tidak berakhlak, lalu apa solusi mba Ning untuk melindungi ibu-ibu dan
anak-anak? Apa hanya minta ke pemerintah saja? :)

salam
Aisha
-
>From : Tri Budi Lestyaningsih
Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya membedakan moral dan
akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini, keduanya itu bisa
berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan bermoral, tetapi
tidak bisa dikatakan berakhlaq.
 
Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom kepada orang-orang
yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa itu adalah tindakan
yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan orang tsb dari
tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan itu bukanlah tindakan
yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang haram, hukumnya
haram juga. 
 
Begitu maksud saya, pak.
 
Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian kondom kepada orang
yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih kepada para pecandu
narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku perzinahan, dan pengguna
narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah baru, Pak. Ini
terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang saya sebutkan di atas.
 
Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya penyelesaian masalah
yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi, pendidikan dsb untuk
menuntaskan masalah ini. Tinggal political will pemerintah aja sekarang
dalam meng-apply solusi yang holistik bagi permasalahan ini.
 
Wallahu'alam,
Wassalaam,
-Ning
-
From: Kartono Mohamad
Maaf mbak, kata akhlaq dan moral pada dasarnya sama. Al Farabi
menggunakan kata akhlaq ketika menerjemahkan kata "moral" dari buku-buku
Yunani (Aristoteles, dsb). Agama memang menganjurkan orang agar bermoral
(akhlaq) baik, seperti kata Nabi Muhammad bahwa beliau diutus untuk
memperbaiki akhlaq manusia. Tetapi dalam kenyataan sering terlihat bahwa
orang yang mahir dalam agama belum tentu berakhlaq (bermoral) baik.
Bahkan ada yang mempersoalkan bahwa agama (kitab suci), baik Y

Re: [wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-08 Terurut Topik Muhammad Aly
ikutan lg.. jum'at mulai renggang aktivitas.. 
hari jum'at begini kok byk pembicaraan kondom ya..?
wah.. nanti para ibu ketahuan anak2nya bnyimpan kondom
bakal kerepotan atau malah mempersilahkan anak2
gadisnya...sebelum bertamasya/tahun baru/liburan ...
wah2...report.

kembalilah ke al-quran... semuanya sdh tertulis..
jgn kembali ke akal bule..eh prinsip hidup org bule yg
sy alami kerja 93- 2007 ini dari bule austria, jerman,
inggris, amrik white & negro, jepang, itali, dan
terakhir perancis begini :

"Life is working and sexying" kalau gak percaya tanya
saja mereka.
ke gereja aja mereka jarang, hanya memikirkan membuat
mesin dengan kode khas tekhonloginya apalagi inget
sama tuhan mereka. kerja rajin sekali demikian juga
hubungan sex nya amoy alias kuat.

Org muslim indonesia smp saat ini akhlakhnya sdh
menuju ke barat2 an maka hati2 lah bwt generasi
kita mendatang... pohon ditebangi byk banjir dtng..
gnerasi kalau ditebangi akhlakh kondom wah gaswat...
jd apa ya nanti...? tekhnologi bule gak mengusai.. yg
ada tersebar rekaman sex video via hp di generasi
pelajar. 
maka kembalilah ke al-quran... ! jawaban No.1

slm,
ali


--- Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mbak Ning,
> Moral itu bahasa umum, akhlak itu istilah dalam
> agama Islam. 
> 
> Kenyataannya sekarang adalah HIV/AIDS itu tidak
> hanya menular di lingkungan orang-orang yang tidak
> bermoral/ tidak berakhlak baik yaitu di lingkungan
> kaum gay, pelacur atau yang berfree sex saja, tapi
> sudah menulari orang-orang yang bermoral/ berakhlak
> baik seperti istri, ibu yang setia ke satu suami
> atau bayi-bayi. 
> 
> Lalu bagaimana mengurangi penyebaran ini? Kondom
> dibagikan terhadap laki-laki hidung belang itu
> supaya istri/ ibu dan bayi tidak tertular. Sampai
> disini mba Ning bisa memahami? fokusnya justru para
> wanita dan bayi yang tidak berdosa itu. Jika
> kemudian kondom itu disalah gunakan oleh orang yang
> tadinya tidak jajan lalu setelah punya kondom jadi
> jajan, itu artinya orang itu tidak bermoral/ tidak
> berakhlak baik karena memang sudah diniatkan tapi
> belum berani dan berani karena kondom, orang seperti
> ini kan tidak takut Allah, sudah jelas orang tidak
> bener, tidak bermoral alias berakhlak buruk! Tapi
> jika memakai kondom, paling tidak istrinya tidak
> tertular karena resiko laki-laki untuk tertular itu
> dikurangi.
> 
> Jika mba Ning tidak setuju dan malah menganggap yang
> membagikan kondom tidak berakhlak, lalu apa solusi
> mba Ning untuk melindungi ibu-ibu dan anak-anak? Apa
> hanya minta ke pemerintah saja? :)
> 
> salam
> Aisha
> -
> From : Tri Budi Lestyaningsih
> Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya
> membedakan moral dan
> akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini,
> keduanya itu bisa
> berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan
> bermoral, tetapi
> tidak bisa dikatakan berakhlaq.
>  
> Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom
> kepada orang-orang
> yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa
> itu adalah tindakan
> yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan
> orang tsb dari
> tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan
> itu bukanlah tindakan
> yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang
> haram, hukumnya
> haram juga. 
>  
> Begitu maksud saya, pak.
>  
> Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian
> kondom kepada orang
> yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih
> kepada para pecandu
> narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku
> perzinahan, dan pengguna
> narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah
> baru, Pak. Ini
> terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang
> saya sebutkan di atas.
>  
> Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya
> penyelesaian masalah
> yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi,
> pendidikan dsb untuk
> menuntaskan masalah ini. Tinggal political will
> pemerintah aja sekarang
> dalam meng-apply solusi yang holistik bagi
> permasalahan ini.
>  
> Wallahu'alam,
> Wassalaam,
> -Ning
> -
> From: Kartono Mohamad
> Maaf mbak, kata akhlaq dan moral pada dasarnya sama.
> Al Farabi menggunakan kata akhlaq ketika
> menerjemahkan kata "moral" dari buku-buku Yunani
> (Aristoteles, dsb). Agama memang menganjurkan orang
> agar bermoral (akhlaq) baik, seperti kata Nabi
> Muhammad bahwa beliau diutus untuk memperbaiki
> akhlaq manusia. Tetapi dalam kenyataan sering
> terlihat bahwa orang yang mahir dalam agama belum
> tentu berakhlaq (bermoral) baik. Bahkan ada yang
> mempersoalkan bahwa agama (kitab suci), baik Yahudi,
> Keristen atau Islam, sering mengajarkan dan
> menganjurkan perbuatan yang bertentangan dengan
> moral (akhlaq). Ini dapat menjadi bahan diskusi
> (intelectual exercise) tersendiri. 
> Kembali kepada soal kondom, pada saat ini di
> Indonesia (dan juga banyak negara lain di dunia)
> penularan HIV terutama terjadi melalui hubungan seks
> dan pengguna narkoba dengan jarujm suntik. Jumlah
> pengguna narkoba lewat jarum suntik yang tertulari
> dan menu

[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-08 Terurut Topik Aisha
Mbak Ning,
Moral itu bahasa umum, akhlak itu istilah dalam agama Islam. 

Kenyataannya sekarang adalah HIV/AIDS itu tidak hanya menular di lingkungan 
orang-orang yang tidak bermoral/ tidak berakhlak baik yaitu di lingkungan kaum 
gay, pelacur atau yang berfree sex saja, tapi sudah menulari orang-orang yang 
bermoral/ berakhlak baik seperti istri, ibu yang setia ke satu suami atau 
bayi-bayi. 

Lalu bagaimana mengurangi penyebaran ini? Kondom dibagikan terhadap laki-laki 
hidung belang itu supaya istri/ ibu dan bayi tidak tertular. Sampai disini mba 
Ning bisa memahami? fokusnya justru para wanita dan bayi yang tidak berdosa 
itu. Jika kemudian kondom itu disalah gunakan oleh orang yang tadinya tidak 
jajan lalu setelah punya kondom jadi jajan, itu artinya orang itu tidak 
bermoral/ tidak berakhlak baik karena memang sudah diniatkan tapi belum berani 
dan berani karena kondom, orang seperti ini kan tidak takut Allah, sudah jelas 
orang tidak bener, tidak bermoral alias berakhlak buruk! Tapi jika memakai 
kondom, paling tidak istrinya tidak tertular karena resiko laki-laki untuk 
tertular itu dikurangi.

Jika mba Ning tidak setuju dan malah menganggap yang membagikan kondom tidak 
berakhlak, lalu apa solusi mba Ning untuk melindungi ibu-ibu dan anak-anak? Apa 
hanya minta ke pemerintah saja? :)

salam
Aisha
-
>From : Tri Budi Lestyaningsih
Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya membedakan moral dan
akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini, keduanya itu bisa
berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan bermoral, tetapi
tidak bisa dikatakan berakhlaq.
 
Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom kepada orang-orang
yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa itu adalah tindakan
yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan orang tsb dari
tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan itu bukanlah tindakan
yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang haram, hukumnya
haram juga. 
 
Begitu maksud saya, pak.
 
Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian kondom kepada orang
yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih kepada para pecandu
narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku perzinahan, dan pengguna
narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah baru, Pak. Ini
terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang saya sebutkan di atas.
 
Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya penyelesaian masalah
yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi, pendidikan dsb untuk
menuntaskan masalah ini. Tinggal political will pemerintah aja sekarang
dalam meng-apply solusi yang holistik bagi permasalahan ini.
 
Wallahu'alam,
Wassalaam,
-Ning
-
From: Kartono Mohamad
Maaf mbak, kata akhlaq dan moral pada dasarnya sama. Al Farabi menggunakan kata 
akhlaq ketika menerjemahkan kata "moral" dari buku-buku Yunani (Aristoteles, 
dsb). Agama memang menganjurkan orang agar bermoral (akhlaq) baik, seperti kata 
Nabi Muhammad bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlaq manusia. Tetapi 
dalam kenyataan sering terlihat bahwa orang yang mahir dalam agama belum tentu 
berakhlaq (bermoral) baik. Bahkan ada yang mempersoalkan bahwa agama (kitab 
suci), baik Yahudi, Keristen atau Islam, sering mengajarkan dan menganjurkan 
perbuatan yang bertentangan dengan moral (akhlaq). Ini dapat menjadi bahan 
diskusi (intelectual exercise) tersendiri. 
Kembali kepada soal kondom, pada saat ini di Indonesia (dan juga banyak negara 
lain di dunia) penularan HIV terutama terjadi melalui hubungan seks dan 
pengguna narkoba dengan jarujm suntik. Jumlah pengguna narkoba lewat jarum 
suntik yang tertulari dan menularkan HIV di Indonesia meningkat pesat. Kalau 
kemudian mereka juga melakukan hubungan seks (termasuk dengan isterinya), ia 
akan berpotensi menularkan HIV ke isterinya. Dan kemudian dari isteri ke bayi 
yang dilahirkannya. Jumlah anak yang sudah tertulari HIV sejak lahir di 
Indonesia ini makin banyak, meskipun belum seburuk
negara-negara Afrika. Kepada merekalah program penggunaan kondom dan jarum 
suntik steril ditujukan Mengajari mereka agar kembali ke agama akan sangat 
sulit. Bagi mereka,
agama adalah soal ketika mau kawin atau ketika mati. Tanah Abang terkenal 
sebagai tempat agamis (Islam), tetapi di sana juga terdapat tempat pengguna dan 
pengedar narkoba yang besar.  Kondom juga ditujukan kepada laki-laki yang gemar 
berganti pasangan
seks, termasuk doyan ke tempat pelacuran. Menghapus lokalisasi tidak akan pernah
menghilangkan praktik pelacuran. Saya yakin anda tahu itu. Menangkapi para PSK 
juga tidak menghilangkan pelacuran. Selama masih ada laki-laki yang mencari 
mereka, selama itu pula mereka akan hadir, terutama dalam situasi ekonomi, 
tingkat pendidikan, dan kesempatan kerja yang rendah. Kalau mau menghilangkan 
pelacuran, yang seharusnya ditangkapi dan dikarantina adalah kaum laki-laki 
yang suka "jajan". Bukan para PSK-nya.
Kan yang aktif para laki-lakinya. Selama masih ada laki-laki yang demikian, 
anjuran menggunakan ko

[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-08 Terurut Topik Aisha
Pak Ahmadi yang agung, mudah-mudahan anda bisa melakukan hal yang agung pula.

Pertama, apa anda bisa menuliskan pendapat tidak dengan banyak huruf kapital, 
apa anda tidak bisa menghargai teman-teman di milis yang bisa memahami apa 
pendapat anda tanpa harus memakai banyak huruf kapital, anda kan manusia 
terpelajar yang tentunya memahami bagaimana berdiskusi di milis dengan 
pemakaian huruf yang baik, atau anda tidak mengerti dan tidak memahami etika 
bermilis?

Kedua, yang kita bicarakan adalah masalah AIDS, coba deh jika anda memang 
mengerti caranya bermilis, kita fokus ke masalah itu bukan menghakimi orang 
lain tentang keimanannya, anda itu Tuhan? Dan anda juga muslim kan? Coba tata 
amarah anda, kenapa anda tidak mampu berdiskusi dengan tenang? Apakah Islam 
mengajarkan diskusi dengan amarah?

Jika belum memahami masalahnya, kita ulang ya. AIDS itu penyakit yang 
diakibatkan virus HIV, virus ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia 
sehingga penyakit apa saja bisa masuk dan mungkin menyebabkan kematian setelah 
fase AIDS, jadi matinya bukan karena AIDS, tapi karena berbagai penyakit 
seperti kanker, TBC, dll yang memanfaatkan tubuh yang tidak kebal lagi terhadap 
penyakit. Sampai disitu jelas ya pak?

HIV/AIDS ini pertama kali ditemukan di kelompok gay, itu gelombang pertama. 
Lalu gelombang kedua menyebar di antara pelacur, gelombang berikutnya ke 
laki-laki hidung belang pelanggan pelacur, gelombang berikutnya ke 
perempuan-perempuan tidak berdosa, misalnya istri dari laki-laki hidung belang 
itu yang merupakan istri setia yang tidak pernah berhubungan seks dengan 
laki-laki lain selain suaminya. Gelombang berikutnya, bayi-bayi dari 
istri-istri setia itu yang tertular dari ibunya. Sampai disini pak Ahmadi bisa 
memahami? Kita bisa melihat bahwa yang tertular HIV/AIDS itu tidak seluruhnya 
manusia yang kata anda bejad itu, saya memang tidak suka dengan homo, tidak 
suka dengan pelacur, tidak suka dengan hidung belang, tapi apakah anda juga pak 
Ahmad, membenci ibu-ibu, istri-istri yang tidak berdosa yang tertular suaminya 
itu? Apakah anda juga mengatakan bejad terhadap bayi-bayi yang lahir tertular 
dari ibunya? Apakah anda tidak mengerti juga bahwa kondom itu digunakan oleh 
para laki-laki hidung belang supaya tidak menulari istrinya? jadi yang menjadi 
titik perhatian saya justru ibu-ibu, istri-istri dan bayi-bayi yang tidak 
berdosa itu, mereka bukan manusia bejad. Bagaimana caranya supaya mereka tidak 
tertular penyakit yang mematikan ini? Pak Ahmadi bisa paham sekarang? Lalu apa 
hubungannya dengan keimanan saya jika saya sangat sedih dengan kondisi ibu-ibu 
dan bayi-bayi itu? Apa saya tidak beriman jika melihat ketidak adilan disini 
akibat perbuatan buruk manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab seperti 
laki-laki yang suka jajan, lak-laki yang pecandu narkoba suntik?

salam
Aisha


--
>From : Ahmadi Agung
Tapi asal muasal di turunkan-nya penyakit KOTOR Menjijik-kan AIDS itu karena 
Perbuatan BEJAD manusia..
 
Seperti juga Penyakit Kotor Gonoroheae atau Vietnam Rose alias Sipilis
 
Anda itu orang BERIMAN atau Orang apa sih Mbak..???
 
Salam JIHAD
AL-Pacitan
--
From: Aisha
Pak Ahmad,
Penyakit AIDS ini kan karena virus HIV yang bisa menurunkan sistem kekebalan 
tubuh manusia. Penularannya melalui cairan tubuh manusia. Memang betul bahwa 
awalnya terjadi di kalangan homo, lalu pelacur dan dari pelacur ke pelanggan 
yang bisa menulari anak istrinya yang soleh solehah (tidak melacur). Malah bisa 
juga melalui transfusi darah, jika darahnya mengandung HIV. Atau dari jarum 
suntik narkoba, jarum tindik, jarum tato yang tercemar HIV. Maka penderitanya 
bukan hanya nama-nama yang disebutkan pak Ahmadi saja, coba sekali-kali ke RS, 
disana ada ibu-ibu rumah tangga setia atau bayi-bayi yang positif HIV atau 
sudah masuk stadium AIDS atau sudah meninggal. Meninggalnya bukan karena 
HIV/AIDS tapi karena berbagai penyakit yang masuk setelah sistem kekebalan 
tubuhnya hancur oleh HIV. Dan orang hanya tahu, si X meninggal karena TBC, si Y 
meninggal karena malaria, dll - Penyakit ini masuk dan mematikan setelah HIV, 
jadi orang tidak tahu kalai itu karena HIV jika tidak melakukan t es darah lalu 
tidak mengumumkan seperti nama-nama yang disebutkan pak Ahmadi ini. Malah 
karena stigma dan perlakuan diskriminatif orang-orang, banyak lho orang yang 
sudah positif HIV tidak mengaku.

Pak Ahmadi, dalam obrolan milis, apa bisa ya tidak terlalu banyak menggunakan 
huruf kapital terkecuali untuk hal-hal tertentu yang penting atau singkatan 
seperti HIV misalnya. Rasanya teman-teman mengerti jika kita menulis normal 
saja. Dalam etika bermilis, pemakaian huruf kapital itu untuk memperlihatkan 
kemarahan. Kita bisa ngobrol dengan baik mengeluarkan pendapat kita tanpa 
amarah bukan? Beragama itu juga mengendalikan amarah kita ya?

salam
Aisha

>From : Ahmadi Agung
Hepatitis adalah sebuah penyakit yg timbul BUKAN di akibatkan oleh Perbuatan 
BEJAD seperti Penyakit AIDS...

Penyakit 

[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-08 Terurut Topik L.Meilany
Yg dapat saya cerna dan coba menjembatani diskusi thread di atas;

Antara kondom sebagai salah satu sarana pencegahan penyakit kelamin & [ boleh 
di baca: HIV/AIDS]
Dan perzinahan yg bisa dianggap sebagai sebab timbulnya penyakit kelamin.

Kondom hanyalah alat/sarana meskipun tidak menjamin 100% tapi terbukti bisa 
meminimalkan penyakit kelamin
Paling tidak ada usaha gitu loh.
Sedangkan 'berzinah' merupakan perilaku; hanya dirinya sendiri yg bisa 
mengobati.

Yg paling afdol dan disayang Alloh adalah tidak berzinah; jadi 
akhlaknya/moralnya yg musti dibenahi.
Jangan cuma pinter sholat, ngaji jadi haji tomat, misalnya :-)
Karena kondom bukan sebagai alat/kemudahan untuk berzinah seperti yg selalu 
disuarakan oleh yg anti kondom.
Kondom bisa dipakai sebagai alat kontrasepsi, mengatur jarak kehamilan.
Kondom harus dipakai oleh pasangan yg salah satunya kena hepatitis, misalnya.

Kondom wajib dipakai oleh kaum yg hobi melakukan seks bebas [ zina] supaya ia 
tak menyebarkan 
penyakitnya pada pasangannya, atau supaya ia tidak kena penyakit.
Itu tanggung jawab moral. Jangan mau senangnya sendiri tapi orang lain yg tak 
tahu apa2 terima susahnya.
Maka pakailah kondom atau bertobat kembali ke keluarga, ke jalan yg benar :-)

Salam 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: wongcilik 
  To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 07, 2007 5:23 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis


  Ikut urun rembug dikit yah
  - Original Message - 
  From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: ; 
  Sent: Wednesday, February 07, 2007 11:06 AM
  Subject: RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

  Anggapan
  > bahwa kondom mendorong perzinahan tidak ada bukti-buktinya. Tidak ada
  bukti
  > bahwa karena ada kondom maka perzinahan jadi meningkat.
  > Salam
  > KM

  ==> saya lihat Pak KM beberapa hari yang lalu di tipi
  wah ilmunya pasti mumpuni

  mengenai statment bapak tsb kok haqul yakin yah Pak.
  di tipi ada.ahhh...ngga bisa jadi bukti.

  tapi yg pernah saya tanyakan langsung ke "pelakunya" dan membenarkan dia
  pakai kondom loh pak...???

  gimana tuh Pak?

  wallahu a'lam,
  kawuloalit--ini pak kartono yang mantan ketua IDI kan



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] oot - Maskot Pemberi Kesempatan untuk Menggapai PAhala

2007-02-08 Terurut Topik harlina Alwi
 

 

Sosok bungkuknya tertatih-tatih saat berjalan di pagi hari. Bukan saja
dikarenakan beratnya beban yang disandang. Yaitu beban berat dari sekitar 10
lembar keset anyaman perca kain. Tetapi usianya memang terlihat sudah tidak
muda lagi walaupun sukar untuk menerka usia sebenarnya. Kesulitan dan
penderitaan dalam mempertahankan hidup di tengah keganasan ibukota, bisa
membuat orang terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Tetapi, melihat
postur tubuhnya yang sudah membungkuk, bisa diduga bahwa usianya sudah lebih
dari 60 tahun. Entah seberapa tinggi badannya saat muda dulu. Yang pasti,
kini tingginya tidak lebih dari batas pinggang saya. Tidak lebih dari
satu meter saja.

 

Kakek tua itu, entah siapa namanya, bisa ditemui pada pagi hari sekitar jam
07.00 - 08.00. Dia biasa berjalan menyusuri sepanjang jalan lebak bulus I,
jalan H. Nasihin, jalan lebak bulus 2 atau jalan lebak bulus 4. Di bagian
salah satu dari ke empat jalan itulah kami biasa berpapasan dengannya saat
mengantar anak sekolah. Kalau tidak salah dia tinggal di kawasan Cilandak
Barat. Begitu jawabnya saat kami menanyakan tempat tinggalnya. Cukup jauh
perjalanan dan ruang edarnya saat menjajakan dagangan. Sayangnya kami selalu
luput dan merasa tergesa-gesa untuk sekedar menanyakan secara detil, lokasi
tempat tinggalnya itu.

 

Sudah beberapa bulan ini kami tidak melihatnya lagi. Entah apakah dia sehat
atau dalam keadaan sakit. Badannya yang ringkih itu, tentu akan dengan mudah
terserang penyakit. Atau kemungkinan yang terjelek, dia sudah dipanggil Yang
Maha Kuasa?. Ah .. Semoga dia masih sehat dan absennya menjajakan keset
hanya dikarenakan hujan lebat yang akhir-akhir ini melanda Jakarta. Ingin
sekali kami membantu meringankan bebannya. Apa saja yang mampu kami lakukan
untuk itu, 

 

Ternyata mewujudkan keinginan tersebut tidaklah mudah. Kesempatan bertemu
dengannya bagaikan menunggu undian keberuntungan yang entah kapan bisa
mendatangi kami. Sangat sukar diduga. Pada kenyataannya, seringkali kami
berpapasan dengannya saat sedang tergesa-gesa mengantar anak yang kesiangan
bangun. Dalam kepadatan jalan, kami merasa sukar berhenti untuk sekedar
menyapanya. Atau mungkin, ada rasa enggan, yang malu untuk kami akui, untuk
sekedar menyapa orang kecil. 

 

Di lain waktu, pertemuan itu terjadi saat kami sedang dalam posisi yang
tidak memungkinkan untuk menghentikan kendaraan. Bahkan yang paling sial
adalah saat kami sama sekali tidak membawa dompet dan sementara di kotak
penyimpan koin/uang di mobilpun tidak tersisa sedikit uang yang bisa
diberikan padanya. Jadi hilanglah kesempatan meraih pahala.

 

Di lain kesempatan, saat kami berniat untuk memberikan dan sudah menyiapkan
segala sesuatu untuknya, maka dia lenyap bagai di telan bumi. Tidak terlihat
sosok bungkuknya yang tertatih-tatih dengan beban keset perca kain. Dan itu
berlangsung hingga berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu. Seperti saat
ini 

 

Itu sebabnya, ketika bersiap mengantar anak berangkat ke sekolah, saya dan
suami saling mengingatkan untuk membawa dompet sambil bergurau 
"Ayo. siap-siap untuk menggapai pahala..."

 

Lebak bulus 6 februari 2007 jam 22.30

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Saudi: Tidak "Sekufu," Dipaksa Bercerai oleh Pengadilan

2007-02-08 Terurut Topik Aisha
Pak Ahmadi,
Dalam topik yang dikirim mas Dwi ke WM dan KS ini, masalahnya adalah
memisahkan anggota keluarga karena alasan suku yang tidak sama mulianya.
Jadi kalau ingin berdiskusi dengan baik, cobalah diskusi ke topiknya tentang
orang dipaksa bercerai karena alasan suku, bukan mendiskusikan anggota
milis.

Atas dasar apa anda menghakimi saya sebagai orang JIL? Apa karena saya
memasukkan pendapat alm Cak Nur? Apakah Cak Nur itu JIL? Saya menonton acara
di bulan Ramadhan di RCTI beberapa tahun yang lalu, nara sumbernya Cak Nur
dan Prof Quraish Shihab, jika ada yang menarik, saya masukkan dalam obrolan
di milis, misalnya pendapat Cak Nur tentang orang yang merasa lebih mulia
dari manusia lainnya seperti perilaku iblis itu atau pendapat pak Quraish
tentang pintu darurat dalam masalah poligami. Apa masalahnya kemudian? Apa
pendapat bahwa satu suku dianggap lebih mulia itu berbeda dengan perilaku
iblis yang merasa lebih mulia karena dia dibuat dari api? Itu yang
diharapkan didiskusikan daripada anda sesuka hati menganggap orang lain JIL
atau apapun itu?

Sekali lagi, tolong dong pak belajar bermilis yang baik, diskusikan
topiknya, misalnya apa pendapat bapak tentang orang yang merasa sukunya
lebih mulia sehingga mampu memisahkan suami istri dan anak-anaknya yang
sudah sah menikah? Berjihadlah untuk mampu berdiskusi dengan tenang tanpa
amarah atau prasangka buruk terhadap orang lain.

salam
Aisha
--
From: "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
Ooh yha PANTAS ternyata anda ini JIL yha...
Yha udah kalo gitu
Omongan-nya  orang-orang JIL kelihatan ilmiah emang, tapi sesungguhnya kalo
di kaji sedikit saja akan ketahuan bahwa omongan gerombolan JIL itu hanyalah
PSEUDO SCIENTIFIC

OK-lah saya STOP di sini klao gitu...

Salam JIHAD
AL-Pacitan
-
From: Aisha
Hiii ... sadis amat ya, agama Islam itu bukannya egaliter banget, semua
manusia sama di mata Tuhan, yang membedakan hanya ketakwaannya. Hare gene
orang Arab ini malah ngeributin sukunya yang lebih mulia dari suku lainnya.
Jadi ingat alm Cak Nur di tv pernah menjelaskan bahwa dosa pertama yang
diajarkan dalam agama Islam itu adalah dosa yang dilakukan iblis karena dia
merasa sombong, merasa lebih mulia dari Adam sebab dia dibuat dari api
sementara manusia terbuat dari tanah. Orang Arab yang memisahkan kasih
sayang anggota keluarga karena masalah suku itu kan niru iblis juga, merasa
diri lebih mulia.

Betul mas Dwi, yang begini ini memperlihatkan muramnya abad kegelapan di era
milenium ini.

salam
Aisha



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[wanita-muslimah] Pesan Istri

2007-02-08 Terurut Topik agussyafii
Pesan Istri

Kebahagiaan buat saya selalu hadir kapan saja. Seperti pagi ini sebelum 
saya berangkat mendapat ciuman dari sikecil Hana. sambil dipeluk erat 
seolah tidak boleh berangkat kerja. Dengan wajahnya yang lucu ketika 
sedang cemberut bagian dari adegan yang menggemaskan. 

Rasanya menjadi berat melangkahkan kaki meninggalkan hana dan istri, 
nampak istri melambaikan tangan dan berpesan, "Hati-hati licin, kalo 
jatuh dijalan miscall ya mas?" Tersenyum saya mendengarnya. 

Emangnya kalo jatuh dijalan, miscall. terus ngapain? 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com

Mobile Phone: 0888 176 48 72



Re: [wanita-muslimah] Re: Aurat; Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-08 Terurut Topik L.Meilany
Floradear,
Masalah rupa, suara, bentuk tubuh itu gak bisa ditutupi.
Apakah suara penyiar bisa jadi seksi itu karena di buat-buat, tidaklah yaow; 
capek atuh kalo di buat-buat.
Misal suara pnyiar X sangat dikagumi oleh banyak orang tapi tidak untuk saya.
Begitu masalah penampilan/rupa; ada kok yg malahan berdandan jadi aneh rupanya, 
tapi ia merasa PD dan merasa cantik dan ada yg menganggapnya cantik.
Sebaliknya ada yg ogah berdandan atau berdandan ala kadarnya justru 'keluar' - 
klihatan kecantikannya.
Maka ia dikagumi.
Orang yg memakai gamis, jilbab juga bisa ketahuan juga apakah ia gemuk, 
langsing atau lagi hamil.
Meskipun secara samar2.
Lagian kan banyak juga orang2 yg bergamis itu seksi dan bisa mngundang 
perhatian laki2 :-))
Jadi masalah rupa, suara, bentuk tubuh yg indah, bagus itu sangat relatif.

Soal menutup aurat juga sangat subyektif tergantung gimana persepsi tiap orang.
Kalo mnurut agama jelas di terangkan, itu adalah konsepnya.
Tapi prakteknya apakah sesuai dengan yg dimaksud Quran?, misalnya.
Kita kan hidup menginjak bumi; melihat dengan seimbang kanan kiri tidak melulu 
melihat keatas, ntar kesandung. :-)
Kata Jeng Ning; orang2 HT mempornokan gambar/tampilan ibu Kartini yg ndak pake 
jilbab.
Bagaimanakah jika ibu Kartini itu neneknya? Apakah juga di porno2kan? :-)
Kita kan musti mendoakan, menghormati kaum kerabat, kaum tua2, betul tidak?

Apakah menutup aurat langsung bisa terbebas dari gangguan /tidak diganggu.
Tempo hari kejahatan di taksi justru yg kena orang berjilbab/bergamis.
Bagaimanakah jika di ndonesia saja; orang2 yg berjilbab masih banyak 
menggunakan angkutan umum 
yg tidak manusiawi. Berdesak2-an, kemungkinan pelecehan seksual itu sangat 
mungkin terjadi.
Kita sama2 tahu ada jamaah tertentu yg tidak membolehkan perempuannya naik 
angkutan umum bahkan taksi.
Karena takut akan bersinggunggan dengan laki2 atau akan dapat pelecehan.
Mengapa hal yg seperti ini justru tidak dikedepankan, diprioritaskan lebih dulu 
daripada sekedar menyuruh berjilbab.
Di Singapura saja ada supir taksi perempuan, mengapa di indonesia tidak populer?
Sebaiknya kan ada sarana untuk itu. Jika di pertokokan ada tempat2 ibadah, 
mustinya ada juga fasilitas untuk menunjang 
muslimah dalam beraktifitas. Misalnya ya soal transportasi.
Intinya mau pakai jilab kek, mau nggak pakai jilbab haruslah ia dapat menahan 
diri, berperilaku baik.
Yg laki2pun harusnya memandang seseorang harus bisa mengontrol diri meskipun yg 
dipandang itu menutup auratnya ataupun tidak. 

Oleh karenanya 'menutup aurat' oleh sebagian umat islam di indonesia [ bukan di 
WM dan KS loh :) 
hanya sebatas 'ritual/budaya' - mode tidak menyentuh hal2 yg hakiki sebagai 
anjuran agama. Berjilbab hanya sebagai pakaian kebesaran ; jika kondangan, jika 
keluar rumah atau ikut2-an, disuruh, atau sekedar gaya berpakaian.
Hal2 yg menyangkut ritual, budaya biasanya tidak abadi.
:-) 
intermeso:
1.Di televisi swasta siaran agama selasa minggu lalu ada semacam pilihan ; 
berjilbab tapi pakaian ketat/ngepas atau 
tidak berjilbab tapi pakaiannya longgar, yg mana dipilih? Inilah potret 
kebanyakan para pemakai jilbab di indonesia :-)
2.Di suatu pusat pertokoan ada peragaan busana remaja yg diadakan oleh majalah 
remaja wanita; 
Peragawati muda belia dengan lenggak lenggok memperagakan pakaian casual, 
pakaian pesta yg serba terbuka-buka, 
kelihatan puser, belahan dada, paha, lengan atas, ketat, tipis, menerawang 
seksi.dan mendapat tepuk tangan penonton.
Ketika ditampilkan disainernya.alamaak ia juga perempuan muda yg justru 
memakai jilbab dan berpakaian muslimah.
Lhaa..kok dan saya clangap :-)

salam 
l.meilany 


  - Original Message - 
  From: Flora Pamungkas 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 07, 2007 8:11 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?


  Minimal orang yang menutup aurat itu sudah melaksanakan yang diperintahkan
  dalam Al Qur-an untuk menutup aurat. 
  Juga disertai dengan perilaku yang tidak genit maupun dandanan menor, tidak
  menebar wewangian yang berlebihan, bersopan santun, dsb. Kalau ini sudah
  dilaksanakan, selanjutnya serahkan kepada Allah. 

  Mengenai suara penyiar radio, oleh karenanya Allah memerintahkan agar jangan
  merenda-rendahkan suara (maksudnya memerdukan suara, kemanja-manjaan). Siti
  Aisha kalau sedang mengajar, suaranya dibesarkan dan tegas, untuk mencegah
  supaya orang yang berpenyakit hati tidak berimajinasi yang enggak2 terhadap
  dia. Saya punya pengalaman, pernah ada telpon yang salah sambung. Saya
  jawab dengan suara yang tegas dan straight forward dalam menanggapi pria di
  seberang telpon yang terdengar "ngeyel" dengan nomor telepon ini. Eh,
  kemudian dia malah merayu. Saya bilang bahwa ini tadi cuma salah sambung,
  tak usah dilanjutkan lagi. Chao! (saya jawab begini karena dia minta boleh
  menelpon lagi). Gombal deh pokoknya! 

  Yah, minimal saya sudah bersuara tegas dan to the point. Saya tidak
  bermaksud menebar

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Chae
Kalau haji benarnya sudah ada contoh dari Rasul sendiri ketika ibadah
haji dilaksanakan justru mengundang mudharat maka hukumnya menjadi
haram dilakukan. Mengingat kondisi "secara umum" pelaksanaan haji saat
ini hanya akan menimbulkan ke mudharatan maka seharusnya saat ini
pelaksanaan ibadah haji merupakan sesuatu yang haram bagi umat Islam
di Indonesia bahkan menurut saya sebaiknya justru umrah yang notabene
biaya lebih kecil dan waktu lebih singkat serta penanganan yang lebih
optimal lebih baik di sosialisasikan daripada ibadah haji itu
sendiri...tapi INI UNTUK KONDISI DAN KEADAAN INDONESIA SAAT INI. Bisa
di katakan umrah lebih membawa manfaat daripad haji yang menimbulkan
kemudharatan bagi bangsa Indonesia saat ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau haji sebagai ibadah, siapa yg bis komentar, tapi umroh kan
> sifatnya tidak wajib.  Ini tidak lain wisata agama saja bukan ibadah
> lagi.  Kalau Anda simak maka yg saya kritik adalah umroh berkali2
> setelah menjalankan haji.  Saya tidak mengkritik ibadah haji.
> 
> Kritikan thd praktek2 berlabel agama yg diluar perintah Allah sih
> bebas dong dibahas.  Tidak ada unsur blasphemy, karena bisa saja
> praktek2 tsb memang diluar agama, walaupun berlabel agama.
> 
> Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
> AL-Qur'an nulkarim.  Tidak mungkin saya melakukan blasphemy.  Tapi
> bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
> sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.
> 
> Harap bedakan.  Atau Anda tidak sanggup membedakan karena udah keburu
> kena nafsu angkara murka karena emosi agama terusik?  He he .. 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > DP =
> >
> >   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> > menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> > mengembangkan pendidikan
> > 
> >   
> >
> >   Jano-ko
> >
> >   Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan
> lib yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and
> bisa juga kena pasal blasphemy.
> >
> >   Apa itu blasphemy ?
> >   irreverence toward something considered sacred or inviolable.
> >   the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for
> any religion's deity or deities
> >   the act of claiming the attributes of a deity
> >
> >   Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
> terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
> ama pasal blasphemy.
> >   
> > 
> >   malem wib.
> >
> >
> >   
> > Dana Pamilih  wrote:
> >   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya
hanya
> > menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> > mengembangkan pendidikan. 
> > 
> > Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
> > yg kurang benar tetapi sangat baik.
> > 
> > Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
> > karena mubazir (pemborosan).
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> > >
> > > Mas DP berkata :
> > > 
> > > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> > > sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> > > maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> > > maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> > > -
> > > 
> > > Jano-ko,
> > > 
> > > Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
> > kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
> > itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
> > > 
> > > Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
> > dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
> > mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
> > tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
> > santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
> > > 
> > > Salim.
> > > 
> > > Dana Pamilih  wrote:
> > > Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> > > 
> > > Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> > > AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> > > Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> > > hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> > > 
> > > Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> > > menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan
uangya
> > > dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> > > konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan
tuntut
> > > di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> > > sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> > > nama Tuhan ... 
> > > 
> > > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa

Ralat sikit <-= Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia

2007-02-08 Terurut Topik Chae
Dear Abah,

1.Imaginasi para pelukis itu berdasarkan data empiris, disebutkan oleh
Qur'an bahwa hawa dan adam menutupi auratnya dengan daun dan bagaimana
bentuk daun2 yang diketahui manusia lalu di selaraskan dengan kondisi
dan keadaan adam dan hawa.

Jika aurat hawa adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
lalu bagaimana daun2 itu bisa menutupinya??

===

2. Abah...coba di check lagi yang saya jadikan reff adalah Qs.24:31,
4:24 dan bukan Qs.7:24.

Didalam Qs.24:31 yang universal adalah .."Hendaklah mereka menahan
pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka.==> INI BERSIFAT
UNIVERSAL DAN PERMANEN

lalu di dalam Qs.24:31 yang lokal dan temporal..."dan janganlah mereka
menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari
mereka.===> INI BERSIFAT LOKAL DAN TEMPORAL. Disesuaikan dengan nilai2
kesopanan yang berlaku.

Dan Pada Qs.4:24 tentang nikah mut'ah yang dilakukan Nabi saat perang
khaibar dimana saat ini tidak dihalalkan lagi dalam bentuk yang
demikian karena secara situasi dan kondisi. Artinya bentuk mut'ah yang
ada didalam Qur'an dan dipraktekan oleh Nabi sendiri bersifat lokal
dan temporal.



3. Abah...

Keadilan adalah sesuatu yang up to date, kalau taqwa mah nilai
pencapaian setiap orang tapi keadilan adalah dasaryang mana sebagai
ruh/spirit dari setiap tindakan manusia. Selain keadilan ada juga
manfaat atau kebaikan ini juga merupakan dasar yang selalu up to date.

Masalahnya seringkali bentuk hukum dalam Qur'an seperti hukum waris
tidak lagi mengakomodasikan keadilan tapi tetap masih dipertahankan.
Sehingga timbuk ketidaadilan padahal ketidak adilan lah yang harus
selalu di up date menjadi keadilan.




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada ketinggalan kalimat pendek:
> Tertulis:
> Itukan hanya imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa
menutupi tubuh
> mereka dengan
> dedaunan !
> Seharusnya:
> Itukan hanya imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa
menutupi tubuh
> mereka dengan
> dedaunan, sebatas alat kelamin dan dubur !
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, February 08, 2007 21:00
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia -
> Racism
> 
> Ayat-ayat [7:22] dan [20:121] hanya menginformasikan Adam dan Hawa
menutup
> aurat keduanya dengan dedaunan setelah makan buah larangan. Itukan hanya
> imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa menutupi tubuh
mereka dengan
> dedaunan ! Sedangkan ayat [24:31] lebih memperjelas itu aurat yaitu
faraj
> (kemaluan), yang ditutup khimar (tutup kepala) yang dipanjangakan
sampai ke
> dada yaitu bagian menonjol harus ditutup tonjolannya, artinya biar
ditutup
> kalau masih menonjol, itu masih termasuk aurat, tempat-tempat menempel
> perhiasan (telinga) menggantung (leher), melingkarkan di pergelangan
tangan
> dan kaki.
> 
> Pertanyaan no.1 ttg bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat
hanya
> sebatas alat kelamin dan dubur, hanya dijawab dengan "imajinasi"
pelukis,
> sejenis imajinasi pelukis yang melukiskan buraq dengan kepala perempuan
> cantik bertubuh kuda semberani.
> 
> =
> 
> Ayat [7:24] hanya menjelaskan siapa perempuan yang tidak boleh
dikawini dan
> ttg pemberian mahar, sama sekali tidak menjelaskan tentang kriteria
> universal dan lokal, demikian pula . ayat [24:31], seperti
dikemukakan di
> atas pada no.1 lebih memperjelas aurat, juga  tidak ada kritria
universal
> dan lokal.
> 
> Pertanyaan no.2 ttg apa kriteria yang bersifat universal dan lokal
menurut
> Al-Quran, sama sekali tidak dijawab, lain yang ditanya, lain yang
dijawab,
> lain yang gatal, lain yang digaruk
> 
> =
> 
> Ayat-ayat [57:25], [4:135], [7:181] mengenai keadilan. Namun
keadilan itu
> belum cukup untuk dijadikan tolok ukur yang up to date, sebab
masing-masing
> budaya mempunyai ukuran keadilan yang berbeda tergantung pada landasan
> filosofi dari kebudayaan masing-masing. Maka tolok ukur yang up to date
> ialah yang berasal dari Yang Maha Adil sendiri. Bacalah ayat [5:8]:
> 
> Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
> menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan
> janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
> untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
> kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
> mengetahui apa yang kamu kerjakan.
> 
> Alhasil menurut Nash, tolok ukur yang tetap up to date adalah taqwa.
> 
> Wassalam,
> HMNA
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, February 08, 2007 17:01
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia -
> Racism
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
>  wrote:
> 
> HMNA:
> 1. Bagaimana bunyi ayat yang menyata

Re: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning => sikit tambahan

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ternyata yang diposting sebelumnya diambil dari file yang belum diupdate
-- Pertama, many visitors to a sexual health clinic report usage of condoms,
which appears to lead to a statistically significant increase risk of
gonorrhea among men, according to the results of a new study. More than 15
percent of study participants had been diagnosed with either gonorrhea or
chlamydia, some both. Men who said a condom had broken during the last 30
days were more than 90 percent more likely to have gonorrhea. [sumber:
http://www.msnbc.msn.com/id/8974735]

Yang ini dari file yang sudah diupdate::
-- Pertama, many visitors to a sexual health clinic report usage of condoms,
which appears to lead to a statistically significant increase risk of
gonorrhea among men, according to the results of a new study. More than 15
percent of study participants had been diagnosed with either gonorrhea or
chlamydia, some both. Men who said a condom had broken during the last 30
days were more than 90 percent more likely to have gonorrhea. [sumber:
http://www.msnbc.msn.com/id/8974735]. Kalau kuman gonorrhea bisa tembus itu
kondom, loginya virus yang jauh lebih kecil ukurannya dari kuman, adalah
juga suatu keniscayaan virus gampang menembus kondom pula.

Wassalam
HMNA


- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 09, 2007 08:35
Subject: Re: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHI-M

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
712. Seks Bebas, Narkoba HIV dan Kondom

Seks bebas biasa dilembutkan menjadi seks pra-nikah. Sebenarnya ada hal yang
pantas dilembutkan, namun ada pula yang tidak pantas, termasuk di antaranya
seks bebas itu. Juga seperti misalnya PSK pekerja seks komersiel untuk
pelacur serta kata-kata lainnya yang menunjukkan perbuatan ataupun status
yang hina lainnya. Biarkanlah semua kata-kata yang menunjukkan kehinaan itu
tidak dilembutkan. Gaya lembut (euphemism) jangan dibiarkan liberal, semua
ada batasnya. Bahkan bila perlu kata itu dialihkan menjadi bernuansa ejekan,
seperti misalnya kondom disebutlah jas-mani. Demikianlah sekarang ini
masyarakat digiring ke arah rasa bahasa bernuansa tidak enak mengenai kata
"keras", bahwa keras itu tidak baik, sehingga kata-kata itu perlu
dilembutkan, sebab keras itu tidak baik. Tidak boleh menghukum anak dengan
pukulan, karena itu keras, itu tidak baik. Dalam hal ilmu logam keras itu
baik. Dalam Syari'at kita disuruh menghukum dengan pukulan jika anak kita
sudah berumur sepuluh tahun malas shalat. Pukulan mendidik menurut Syari'at
itu jangan disamakan dengan menganiaya. Pukulan mendidik menurut Syari'at
itu terasa sakit tetapi tidak berbahaya, seperti misalnya telapak tangan,
betis, dipukul pakai mistar, atau daun telinga dipiting bagian atasnya,
jangan bagian bawah. Pukulan yang tidak menurut Syari'at adalah pukulan yang
menganiaya yang menyebabkan anak cedera, dan itu bisa ditangkap dengan
tuduhan melanggar Undang-Undang Perlindungan Terhadap Anak. Lihatlah
akibatnya metode pendidikan yang menganggap menghukum dengan pukulan itu
tidak baik, karena itu keras, lalu apa hasilnya? Anak-anak menjadi liberal,
kurang ajar terhadap orang tua dan gurunya, bahkan perilaku yang liberal
berupa bernakoba dan berseks bebas yang semakin buas di negeri ini.

Hasil pendidikan bergaya lembut yang menghasilkan perilaku liberal itu
ibarat tanaman yang diberi pupuk berupa bacaan sampah pornografi dan
tayangan erotis pornoaksi yang menimbulkan hasrat nafsu hewani, serta
disiram air berupa kondom yang menimbulkan rasa aman dan berani untuk
berbuat hina berseks bebas. Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara
terkorup no 2. Dan itu semua di alamatkan kepada ummat Islam, karena ummat
Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa jadinya bangsa ini jika
kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di dunia? Tidak! Pertumbuhan
populasi peseks bebas harus diredam. Sekurang-kurangnya grafik pertumbuhan
yang menanjak harus dipatahkan dijadikan menurun dengan mekanisme
Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi dengan sanksi yang keras harus
cepat-cepat disahkan.

Sejalan dengan mekasisme itu populasi yang berseks bebas itu diperbaiki
niatnya serta lingkungan dibersihkan dari setan-setan yang merusak niat yang
baik, dari setan-setan yang merangsang hasrat nafsu kebinatangan seksual.
Juga dari lingkungan yang menimbulkan keberanian serta rasa aman melakukan
seks bebas. Yang manakah itu setan-setan yang merangsang hasrat nafsu
kebinatangan seksual tersbut? Itulah dia terutama majallah-majallah porno
yang sudah banyak bercabul di negeri ini dan akan ditambah lagi dengan
Playboy. Dan yang manakah itu setan-setan yang menimbulkan keberanian serta
rasa aman melakukan seks bebas? Itulah dia kondom yang telah tersebar
diperjual-belikan secara liberal di negeri ini, dan akan ditambah lagi
dengan ATM kondom. Playboy dan ATM kondom ini akan menambah populasi peseks
bebas, rangsangan bertambah,

Re: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHI-M

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
712. Seks Bebas, Narkoba HIV dan Kondom

Seks bebas biasa dilembutkan menjadi seks pra-nikah. Sebenarnya ada hal yang
pantas dilembutkan, namun ada pula yang tidak pantas, termasuk di antaranya
seks bebas itu. Juga seperti misalnya PSK pekerja seks komersiel untuk
pelacur serta kata-kata lainnya yang menunjukkan perbuatan ataupun status
yang hina lainnya. Biarkanlah semua kata-kata yang menunjukkan kehinaan itu
tidak dilembutkan. Gaya lembut (euphemism) jangan dibiarkan liberal, semua
ada batasnya. Bahkan bila perlu kata itu dialihkan menjadi bernuansa ejekan,
seperti misalnya kondom disebutlah jas-mani. Demikianlah sekarang ini
masyarakat digiring ke arah rasa bahasa bernuansa tidak enak mengenai kata
"keras", bahwa keras itu tidak baik, sehingga kata-kata itu perlu
dilembutkan, sebab keras itu tidak baik. Tidak boleh menghukum anak dengan
pukulan, karena itu keras, itu tidak baik. Dalam hal ilmu logam keras itu
baik. Dalam Syari'at kita disuruh menghukum dengan pukulan jika anak kita
sudah berumur sepuluh tahun malas shalat. Pukulan mendidik menurut Syari'at
itu jangan disamakan dengan menganiaya. Pukulan mendidik menurut Syari'at
itu terasa sakit tetapi tidak berbahaya, seperti misalnya telapak tangan,
betis, dipukul pakai mistar, atau daun telinga dipiting bagian atasnya,
jangan bagian bawah. Pukulan yang tidak menurut Syari'at adalah pukulan yang
menganiaya yang menyebabkan anak cedera, dan itu bisa ditangkap dengan
tuduhan melanggar Undang-Undang Perlindungan Terhadap Anak. Lihatlah
akibatnya metode pendidikan yang menganggap menghukum dengan pukulan itu
tidak baik, karena itu keras, lalu apa hasilnya? Anak-anak menjadi liberal,
kurang ajar terhadap orang tua dan gurunya, bahkan perilaku yang liberal
berupa bernakoba dan berseks bebas yang semakin buas di negeri ini.

Hasil pendidikan bergaya lembut yang menghasilkan perilaku liberal itu
ibarat tanaman yang diberi pupuk berupa bacaan sampah pornografi dan
tayangan erotis pornoaksi yang menimbulkan hasrat nafsu hewani, serta
disiram air berupa kondom yang menimbulkan rasa aman dan berani untuk
berbuat hina berseks bebas. Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara
terkorup no 2. Dan itu semua di alamatkan kepada ummat Islam, karena ummat
Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa jadinya bangsa ini jika
kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di dunia? Tidak! Pertumbuhan
populasi peseks bebas harus diredam. Sekurang-kurangnya grafik pertumbuhan
yang menanjak harus dipatahkan dijadikan menurun dengan mekanisme
Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi dengan sanksi yang keras harus
cepat-cepat disahkan.

Sejalan dengan mekasisme itu populasi yang berseks bebas itu diperbaiki
niatnya serta lingkungan dibersihkan dari setan-setan yang merusak niat yang
baik, dari setan-setan yang merangsang hasrat nafsu kebinatangan seksual.
Juga dari lingkungan yang menimbulkan keberanian serta rasa aman melakukan
seks bebas. Yang manakah itu setan-setan yang merangsang hasrat nafsu
kebinatangan seksual tersbut? Itulah dia terutama majallah-majallah porno
yang sudah banyak bercabul di negeri ini dan akan ditambah lagi dengan
Playboy. Dan yang manakah itu setan-setan yang menimbulkan keberanian serta
rasa aman melakukan seks bebas? Itulah dia kondom yang telah tersebar
diperjual-belikan secara liberal di negeri ini, dan akan ditambah lagi
dengan ATM kondom. Playboy dan ATM kondom ini akan menambah populasi peseks
bebas, rangsangan bertambah, kemudian yang selama ini masih malu-malu secara
terbuka membeli kondom akan merayap secara diam-diam pada waktu gelap malam
mendatangi ATM kondom.

Seks bebas dan narkoba adalah dua sejoli dalam menyebarkan HIV. Mengapa?
Karena baik seks bebas maupun narkoba masing-masing pakai mekanisme jarum
suntik. Pada seks bebas jarum suntiknya tumpul sedangkan pada narkoba ada
yang pakai jarum suntik yang runcing. Namun ada bedanya, yaitu jarum suntik
yang tumpul "katanya" ada alat proteksi yang disebut kondom, sedangkan jarum
suntik yang runcing tidak ada proteksinya. Saya beri tanda kutip "katanya"
karena kondom itu tidak menjamin sebagai alat proteksi terhadap HIV.
Mengapa?
-- Pertama, many visitors to a sexual health clinic report usage of condoms,
which appears to lead to a statistically significant increase risk of
gonorrhea among men, according to the results of a new study. More than 15
percent of study participants had been diagnosed with either gonorrhea or
chlamydia, some both. Men who said a condom had broken during the last 30
days were more than 90 percent more likely to have gonorrhea. [sumber:
http://www.msnbc.msn.com/id/8974735]
-- Kedua, pori-pori karet lateks yang menjadi bahan pembuatan kondom adalah
0,003mm, sedangkan ukuran virus jenis HIV adalah 0,01mm. Perbandingan
keduanya adalah seperti pintu gerbang yang besar dengan seekor tikus.
Logikanya "tikus" dengan sangat mudah bisa mondar-mandir di pintu gerbang
yang sangat

Re: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

satu yg khas HT, pada akhirnya semua dibebankan pada pemerintah.



Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
>
> Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya membedakan moral dan
> akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini, keduanya itu bisa
> berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan bermoral, tetapi
> tidak bisa dikatakan berakhlaq.
>
> Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom kepada orang-orang
> yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa itu adalah tindakan
> yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan orang tsb dari
> tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan itu bukanlah tindakan
> yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang haram, hukumnya
> haram juga.
>
> Begitu maksud saya, pak.
>
> Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian kondom kepada orang
> yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih kepada para pecandu
> narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku perzinahan, dan pengguna
> narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah baru, Pak. Ini
> terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang saya sebutkan di atas.
>
> Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya penyelesaian masalah
> yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi, pendidikan dsb untuk
> menuntaskan masalah ini. Tinggal political will pemerintah aja sekarang
> dalam meng-apply solusi yang holistik bagi permasalahan ini.
>
> Wallahu'alam,
> Wassalaam,
> -Ning
>



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning

2007-02-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya membedakan moral dan
akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini, keduanya itu bisa
berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan bermoral, tetapi
tidak bisa dikatakan berakhlaq.
 
Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom kepada orang-orang
yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa itu adalah tindakan
yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan orang tsb dari
tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan itu bukanlah tindakan
yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang haram, hukumnya
haram juga. 
 
Begitu maksud saya, pak.
 
Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian kondom kepada orang
yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih kepada para pecandu
narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku perzinahan, dan pengguna
narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah baru, Pak. Ini
terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang saya sebutkan di atas.
 
Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya penyelesaian masalah
yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi, pendidikan dsb untuk
menuntaskan masalah ini. Tinggal political will pemerintah aja sekarang
dalam meng-apply solusi yang holistik bagi permasalahan ini.
 
Wallahu'alam,
Wassalaam,
-Ning
 




From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kartono Mohamad
Sent: Thursday, February 08, 2007 3:47 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] RE: Kondom dan alat suntik gratis, mbak Ning



Maaf mbak, kata akhlaq dan moral pada dasarnya sama. Al Farabi
menggunakan
kata akhlaq ketika menerjemahkan kata "moral" dari buku-buku Yunani
(Aristoteles, dsb). Agama memang menganjurkan orang agar bermoral
(akhlaq)
baik, seperti kata Nabi Muhammad bahwa beliau diutus untuk memperbaiki
akhlaq manusia. Tetapi dalam kenyataan sering terlihat bahwa orang yang
mahir dalam agama belum tentu berakhlaq (bermoral) baik. Bahkan ada yang
mempersoalkan bahwa agama (kitab suci), baik Yahudi, Keristen atau
Islam,
sering mengajarkan dan menganjurkan perbuatan yang bertentangan dengan
moral
(akhlaq). Ini dapat menjadi bahan diskusi (intekectual exercise)
tersendiri. 
Kembali kepada soal kondom, pada saat ini di Indonesia (dan juga banyak
negara lain di dunia) penularan HIV terutama terjadi melalui hubungan
seks
dan pengguna narkoba dengan jarujm suntik. Jumlah pengguna narkoba lewat
jarum suntik yang tertulari dan menularkan HIV di Indonesia meningkat
pesat.
Kalau kemudian mereka juga melakukan hubungan seks (termasuk dengan
isterinya), ia akan berpotensi menularkan HIV ke isterinya. Dan kemudian
dari isteri ke bayi yang dilahirkannya. Jumlah anak yang sudah tertulari
HIV
sejak lahir di Indonesia ini makin banyak, meskipun belum seburuk
negara-negara Afrika. 
Kepada merekalah program penggunaan kondom dan jarum suntik steril
ditujukan
Mengajari mereka agar kembali ke agama akan sangat sulit. Bagi mereka,
agama adalah soal ketika mau kawin atau ketika mati. Tanah Abang
terkenal
sebagai tempat agamis (Islam), tetapi di sana juga terdapat tempat
pengguna
dan pengedar narkoba yang besar. 
Kondom juga ditujukan kepada laki-laki yang gemar berganti pasangan
seks,
termasuk doyan ke tempat pelacuran. Menghapus lokalisasi tidak akan
pernah
menghilangkan praktik pelacuran. Saya yakin anda tahu itu. Menangkapi
para
PSK juga tidak menghilangkan pelacuran. Selama masih ada laki-laki yang
mencari mereka, selama itu pula mereka akan hadir, terutama dalam
situasi
ekonomi, tingkat pendidikan, dan kesempatan kerja yang rendah. 
Kalau mau menghilangkan pelacuran, yang seharusnya ditangkapi dan
dikarantina adalah kaum laki-laki yang suka "jajan". Bukan para PSK-nya.
Kan
yang aktif para laki-lakinya. 
Selama masih ada laki-laki yang demikian, anjuran menggunakan kondom
untuk
mencegah penularan penyakit kelamin (termasuk HIV) merupakan salah satu
cara
yang efektif. Tentu saja selain itu banyak program lain yang harus
dilakukan
termasuk mengingatkan akan ajaran agama. Tetapi jangan lupa bahwa ada
juga
da'i yang terkena penyakut kelamin, karena mereka manusia biasa yang
adakalanya tidak tahan godaan. Ketika berdakwah atau sholat, banyak
orang
yang merasa dekat dengan Tuhan, tetapi begitu syahwat sedang meningkat,
mereka lebih senang dekat dengan Setan. 
Salam 
KM 

---Original Message--- 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
Date: 02/07/07 15:14:01 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
Subject: RE: [wanita-muslimah] RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera]
Kondom
dan alat suntik gratis 


Pak KM yang saya hormati, 
Maafkan, saya salah menggunakan kata-kata moral di bawah. Seharusnya 
saya memilih kata akhlaq 'kali ya ? Karena akhlaq selalu dikaitkan 
dengan syariat Islam. 

Kondomisasi yang saya ceritakan bukan kondomisasi yang bapak katakan, 
antara suami da

Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam => Al Quran 5:51

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ya-ayyuhalladziyna A-manuw Laa Tattakhidzuw lYahuwda wa nNashaara Awliya-a
(S. Al-Maaidah, 5:51), artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi
dan Nasrani menjadi wakil-wakilmu [5:51].

Dalam mengambil keputusan politik orang bebas melakukan bagaimana prosesnya,
asal saja tidak bertentangan dengan aturan pokok Syari'at, yaitu:

Wa Amruhum Syuwra- Baynahum (S. Asy-Syuwra-, 42:38), artinya:
Dan urusan politik mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka
[42:38];

Yaa-ayuuhalladziyna A-manuw Athiy'uLla-ha wa Athiy'urRasuwla wa Uli lAmri
Minkum (S. An-Nisaa, 4:59), artinya:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan
ulil amri di antara kamu [4:59].

Syuwra- dan ulil amri minkum, bermusyawarah di antara ulil amri (wali yang
diberi kuasa) minkum (yang berasal dari kamu, maksudnya penduduk atau rakyat
yang beragama Islam, sebab yang non-Muslima tidak mungkin tahu dan merasakan
apresiasi seorang Muslim).
Apakah dalam menentukan ulil amri minkum itu boleh melalui Pemilu? Karena
tidak ada disebutkan dalam Nash larangan melakukan Pemilu dalam menentukan
ulil amri minkum, maka Pemilu itu boleh-boleh saja.

Qaidah Ushul Fiqh: Dalam hal mu'amalaat (hubungan antar manusia dan hubungan
dengan lingkungan) berlaku qaidah semua boleh, kecuali yang dilarang/tidak
bertentangan dengan Nash (Al-Quran dan Hadits Shaih)

Wassalam,
HMNA


- Original Message - 
From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 09, 2007 04:34
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

Berbicara tentang demokrasi kompatibel, coba  diperhatikan dulu apa yang
ditulis dalam kitab suci Al Quran 5:51.

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 08, 2007 6:16 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam


  Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
  berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
  ada dukungan data empirisnya?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan negara
  > yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
  > Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
  >
  > 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya
  > juga tertulis :
  >
  > Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities.
  > Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
  House
  > (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries,
  > 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47
  > countries were considered electoral democracies by Freedom House.

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Sunny
Berbicara tentang demokrasi kompatibel, coba  diperhatikan dulu apa yang 
ditulis dalam kitab suci Al Quran 5:51.

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 08, 2007 6:16 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam


  Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
  berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
  ada dukungan data empirisnya? 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan negara 
  > yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
  > Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
  > 
  > 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya 
  > juga tertulis :
  > 
  > Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities. 
  > Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
  House 
  > (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries, 
  > 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47 
  > countries were considered electoral democracies by Freedom House.
  > 
  > 
  > 
  > Dana Pamilih wrote:
  > >
  > > Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
  > > Indonesia, Turki dan Malaysia.
  > >
  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  > > , Ari Condrowahono
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
  > > > aggama tetangga 
  > >
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.17.30/674 - Release Date: 2/7/2007 
3:33 PM


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Sorry, sorry maksud saya minoritas itu bukan kelompok minoritas. 
Minoritas dalam artian sedikit.  11 dari 47 adalah sedikit.  Bahasa
premannya: only a minority, not the minority group.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1. azerbaijan, bangladesh, bosnia, turkey itu mayoritas islam.  di 
> croatia, georgia, macedonia, russia, islam minoritas.  perkataan pak 
> dana gak kena di sisi ini.  di 8 negara negara yg diteliti hofman itu, 
> baik muslim sebagaimayoritas daupun sebagaiminoritas, secara umum, 
> muslim lebih siap berdemokrasi.
> 
> 2. dari freedom house, yg aku kutip dari penelitian hoffman, itu
dari 47 
> negara yg mayoritas muslim.  11 sedang berproses menuju demokrasi, datu 
> satu negara sudah demokratis.  itu semua dalam kondisi negara
berkembang 
> dan under developed lho .  gak ada omongan ttg minoritas yg siap 
> berdemokrasi di sini.
> 
> 3. kalo aku sih, lebih setuju ama kesimpulan hoffman.  yg ngaruh tuh 
> pendidikan.  kalo agama perannya mah, minor wae  :D  nah kalo pak 
> dana mikir, minoitas lebih siap dgn demokrasi, apa alasannya ?
> 
> kalo di indonesia sih, suku tionghua dan orang katolik pada pinter 
> pinter.  pendidikan dan duit punya.  kayaknya sih emang lebih siap buat 
> berdemokrasi.  :D
> 
> 
> 
> 
> 
> Dana Pamilih wrote:
> >
> > Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
> > berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
> > ada dukungan data empirisnya?
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> > , Ari Condrowahono
> >  wrote:
> > >
> > > 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan
negara
> > > yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
> > > Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
> > >
> > > 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya
> > > juga tertulis :
> > >
> > > Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim
majorities.
> > > Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
> > House
> > > (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46
countries,
> > > 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47
> > > countries were considered electoral democracies by Freedom House.
> > >
> > >
> > >
> > > Dana Pamilih wrote:
> > > >
> > > > Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
> > > > Indonesia, Turki dan Malaysia.
> > > >
> > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > > > , Ari Condrowahono
> > > >  wrote:
> > > > >
> > > > > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada
pemeluk
> > > > > aggama tetangga 
> >
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: data menarik : di timur tengah cowok lebih banyak dibanding cewek, dan di er

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Maka tumbangkah asumsi yg mendukung poligami di dunia Arab, dan
tentunya bisa dipromosikan di Eropa Timur.  Coba hubungi pemilik Ayam
Solo, kali aja masih mempromosikan poligami, bahwa awardnya mungkin
lebih relevan di Eropah Timur/Rusia.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 1. wah, data menarik nih, di timur tengah ternyata lebih banyak cowok 
> dibanding cewek, sementara di eropa timur, bekas uni soviet,
lebihbanyak 
> cewek dibandong cowok.  yg aneh cuman lesotho di afrika aja ikutan
nyempil.
> 
> 2. biar orang bekas soviet ndak rame rame membanjiri eropa dan jepun 
> jadi wanita tuna susila, lebih baik di ekspor jadi TKI ke timur tengah 
> saja.  sapa tahu dijadikan istri ke sekian [poligami].  secara orang 
> timur tengah sendiri tenyata kekurangan cewek [udah pada habis 
> dipoligami :p].
> 
> 
> =
> 
> B. Most Male Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita
> terbanyak): (1) Uni Emirat Arab 214 pria per 100 wanita, (2) Qatar 206,
> (3) Kuwait 150, (4) Bahrain 132, (5) Oman 128, (6) Arab Saudi 117.
> 
> 
> 
> C. Most Female Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita
> tersedikit): (1) Latvia 84 pria per 100 wanita, (2) Estonia 85 (3)
> Ukraine 85 (4) Armenia 87 (5) Lesotho 87 (6) Lithuania 87 (7) Rusia 87.
>




[wanita-muslimah] data menarik : di timur tengah cowok lebih banyak dibanding cewek, dan di eropa timur, justru surplus cewek

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

1. wah, data menarik nih, di timur tengah ternyata lebih banyak cowok 
dibanding cewek, sementara di eropa timur, bekas uni soviet, lebihbanyak 
cewek dibandong cowok.  yg aneh cuman lesotho di afrika aja ikutan nyempil.

2. biar orang bekas soviet ndak rame rame membanjiri eropa dan jepun 
jadi wanita tuna susila, lebih baik di ekspor jadi TKI ke timur tengah 
saja.  sapa tahu dijadikan istri ke sekian [poligami].  secara orang 
timur tengah sendiri tenyata kekurangan cewek [udah pada habis 
dipoligami :p].


=

B. Most Male Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita
terbanyak): (1) Uni Emirat Arab 214 pria per 100 wanita, (2) Qatar 206,
(3) Kuwait 150, (4) Bahrain 132, (5) Oman 128, (6) Arab Saudi 117.



C. Most Female Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita
tersedikit): (1) Latvia 84 pria per 100 wanita, (2) Estonia 85 (3)
Ukraine 85 (4) Armenia 87 (5) Lesotho 87 (6) Lithuania 87 (7) Rusia 87.





[wanita-muslimah] Ranking Negara-negara di Dunia Januari 21, 2007

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
buat pak dana, yg pengen banget ama data empiris.  ini sedikit kutipand 
ari bloknya philip vermonte, peneliti CSIS.  ternyata indoensia bukan 
negera penghutang terbesar lho. :D  dan untuk pengeluaran untuk 
kesehatan, indonesia emang suck.  buat belanja R&D, Indoensia gak bisa 
diharapkan 


http://pjvermonte.wordpress.com/page/2/


*Ranking Negara-negara di Dunia Januari 21, 2007*
Posted by philips vermonte in my own. 10 comments 

Sore tadi saya dapat kiriman dari majalah The Economist. Karena saya 
berlangganan majalah ini, saya mendapat hadiah awal tahun sebuah buku kecil 
berjudul World in Figures 2007 edition. Isinya data-data berdasarkan beragam 
kategori mengenai negara-negara di dunia, dikemas menjadi handy dan accessible 
sebesar buku saku, tebalnya 254 halaman.

Saya melakukan quick reading, dan menemukan hal-hal menarik yang bisa dibagi di 
sini.

Beberapa dari data itu saya kutip di bawah, juga saya sertakan data mengenai 
negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia atau Singapura.

Ini dia:

A. Largest Population: (1) Cina 1,31 milyar penduduk, (2) India 1,08 milyar, 
(3) Amerika Serikat 297 juta, (4) Indonesia 222 juta, (5) Brazil 180 juta, (6) 
Pakistan 157 juta...(9) Jepang 128 juta, (13) Vietnam 82 juta, (14) Filipina 81 
juta, (19) Thailand 63,5 juta.

Bandingkan dengan data tahun 1950: (1) Cina 555 juta penduduk, (2) India 358 
juta, (3) Amerika Serikat 158 juta, (4) Rusia 103 juta, (5) Jepang 84 juta, (6) 
Indonesia 80 juta.

Estimasi majalah Economist untuk tahun 2050 (dengan tingkat pertumbuhan 
penduduk seperti saat ini): (1) India akan memiliki 1,5 milyar penduduk, (2) 
Cina 1,32 milyar (3) Amerika Serikat 395 juta (4) Pakistan 304 juta (5) 
Indonesia 284 juta.

B. Most Male Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita terbanyak): 
(1) Uni Emirat Arab 214 pria per 100 wanita, (2) Qatar 206, (3) Kuwait 150, (4) 
Bahrain 132, (5) Oman 128, (6) Arab Saudi 117.

C. Most Female Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita 
tersedikit): (1) Latvia 84 pria per 100 wanita, (2) Estonia 85 (3) Ukraine 85 
(4) Armenia 87 (5) Lesotho 87 (6) Lithuania 87 (7) Rusia 87.

D. Biggest Cities (berdasarkan jumlah penduduk tahun 2005): (1) Tokyo 35 juta 
penduduk, (2) Mexico City 19 juta (3) New York 18,5 juta (4) Mumbai -- India 
18,3 juta (5) Sao Paolo-Brazil 18,3 juta (6) New Delhi 15,3 juta (7) Kolkata -- 
India 14 juta (8) Buenos Aires-Argentina 13,3 juta (9) Jakarta 13,2 juta (10) 
Shanghai 12,7 juta...(19) Manila 10,7 juta.

E. Kota dengan Highest Quality of Life (index New York = 100, November 2005): 
(1) Zurich - Switzerland 108 (2) Geneva-Switzerland 108 (3) Vancouver -- Canada 
107,7 (4) Vienna -- Austria 107,5 (5) Auckland -- New Zealand 107,3.

F. Kota dengan Lowest Quality of Life (index New York =100, November 2005): (1) 
Baghdad 14,5 (2) Brazzavile -- Congo-Braz 30,3 (3) Bangui -- Republik Afrika 
Tengah 30,6 (4) Khartoum -- Sudan 31,7...(31) Yangon -- Myanmar (39) Tehran -- 
Iran

Untuk E dan F, indeks didasarkan pada 39 faktor mulai dari fasilitas rekreasi 
hingga stabilitas politik.

G. Biggest Economies* (berdasarkan Gross Domestik Produk -- GDP): (1) Amerika 
Serikat 11,7 trilyun dolar (2) Jepang 4,6 trilyun dolar (3) Jerman 2,7 trilyun 
dolar (4) Inggris 2,1 trilyun dolar (5) Perancis 2 trilyun dolar (6) Cina 1,9 
trilyun dolar...(11) Korea Selatan 679 milyar dolar (13) Australia 637 milyar 
dolar (20) Taiwan 305 milyar dolar (23) Indonesia 257 milyar dolar (24) Arab 
Saudi 250 milyar dolar (41) Singapura 106,8 milyar dolar

. jangan lupa dibagi jumlah penduduk nantinya...he..he

Majalah Economist juga mempunyai cara penghitungan menarik untuk mengukur 
exchange rate mata uang sebuah negara terhadap dolar, untuk menilai apakah mata 
uang yang bersangkutan bisa dikategorikan sebagai under-valued currency atau 
over-valued currency. Indeks yang digunakan adalah harga sebuah hamburger Big 
Mac punya McDonald di negara bersangkutan lalu dikonversi ke dolar Amerika. Ini 
dia hasilnya:

H. Countries with the most under valued currencies (as of May 2006):
(1) Cina, dengan harga Bic Mac 1,3 dolar (2) Macau 1,39 dolar (3) Malaysia 1,52 
dolar (4) Argentina 1,55 dolar (5) Hong Kong 1,55 dolar (6) Thailand 60 
baht=1,56 dolar (7) Indonesia 14,600 rupiah = 1,57 dolar (8) Filipina 85 
peso=1,62 dolar

I. Countries with the most over-valued currencies (as of May 2006): (1) 
Norwegia dengan harga sebuah Bic Mac 7,05 dolar (2) Eslandia 6,37 dolar (3) 
Oman (!) 6,39 dolar (4) Switzerland 5,21 dolar (5) Denmark 4,77 dolar.

J. Largest Bilateral and Multilateral Donor: (1) Amerika Serikat telah memberi 
bantuan luar negeri sebesar 19 trilyun dolar (2) Jepang 8,9 trilyun dolar (3) 
Perancis 8,4 trilyun (4) Inggris 7,8 trilyun dolar (5) Jerman 7,5 trilyun dolar 
(6) Belanda 4,2 trilyun

K. Largest Recipients of bilateral and multilateral aid: (1) Irak 4,6 trilyun 
dolar (2) Afghanistan 2,1 trilyun (3) Vietnam 1,8 trilyun (4) Etiopia 1,8 
trilyun...(7) Cina 1,6 trilyu

Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
1. azerbaijan, bangladesh, bosnia, turkey itu mayoritas islam.  di 
croatia, georgia, macedonia, russia, islam minoritas.  perkataan pak 
dana gak kena di sisi ini.  di 8 negara negara yg diteliti hofman itu, 
baik muslim sebagaimayoritas daupun sebagaiminoritas, secara umum, 
muslim lebih siap berdemokrasi.

2. dari freedom house, yg aku kutip dari penelitian hoffman, itu dari 47 
negara yg mayoritas muslim.  11 sedang berproses menuju demokrasi, datu 
satu negara sudah demokratis.  itu semua dalam kondisi negara berkembang 
dan under developed lho .  gak ada omongan ttg minoritas yg siap 
berdemokrasi di sini.

3. kalo aku sih, lebih setuju ama kesimpulan hoffman.  yg ngaruh tuh 
pendidikan.  kalo agama perannya mah, minor wae  :D  nah kalo pak 
dana mikir, minoitas lebih siap dgn demokrasi, apa alasannya ?

kalo di indonesia sih, suku tionghua dan orang katolik pada pinter 
pinter.  pendidikan dan duit punya.  kayaknya sih emang lebih siap buat 
berdemokrasi.  :D





Dana Pamilih wrote:
>
> Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
> berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
> ada dukungan data empirisnya?
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> , Ari Condrowahono
> <[EMAIL PROTECTED] .> wrote:
> >
> > 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan negara
> > yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
> > Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
> >
> > 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya
> > juga tertulis :
> >
> > Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities.
> > Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
> House
> > (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries,
> > 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47
> > countries were considered electoral democracies by Freedom House.
> >
> >
> >
> > Dana Pamilih wrote:
> > >
> > > Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
> > > Indonesia, Turki dan Malaysia.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > > , Ari Condrowahono
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
> > > > aggama tetangga 
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Memelihara Bibit Cinta

2007-02-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
wah, mesakno arek iki (kasihan anak ini)
mendingan belajar mencintai dari pak agus syafii ...
biar gak melulu skeptis memandang kehidupan

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/8/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> yah, papabonbon kan cuman berusaha menambil sisi yang beda dan skeptis.  :p


[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Terimakasih utk koreksi datanya.  Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
berdemokrasi.  Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
ada dukungan data empirisnya?  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya.  dari delapan negara 
> yg diteliti oom Hoffman.  Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
> Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
> 
> 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya 
> juga tertulis :
> 
> Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities. 
> Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom
House 
> (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries, 
> 28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47 
> countries were considered electoral democracies by Freedom House.
> 
> 
> 
> Dana Pamilih wrote:
> >
> > Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
> > Indonesia, Turki dan Malaysia.
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> > , Ari Condrowahono
> >  wrote:
> > >
> > > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
> > > aggama tetangga 
> >
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau haji sebagai ibadah, siapa yg bis komentar, tapi umroh kan
sifatnya tidak wajib.  Ini tidak lain wisata agama saja bukan ibadah
lagi.  Kalau Anda simak maka yg saya kritik adalah umroh berkali2
setelah menjalankan haji.  Saya tidak mengkritik ibadah haji.

Kritikan thd praktek2 berlabel agama yg diluar perintah Allah sih
bebas dong dibahas.  Tidak ada unsur blasphemy, karena bisa saja
praktek2 tsb memang diluar agama, walaupun berlabel agama.

Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
AL-Qur'an nulkarim.  Tidak mungkin saya melakukan blasphemy.  Tapi
bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.

Harap bedakan.  Atau Anda tidak sanggup membedakan karena udah keburu
kena nafsu angkara murka karena emosi agama terusik?  He he .. 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> DP =
>
>   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan
> 
>   
>
>   Jano-ko
>
>   Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan
lib yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and
bisa juga kena pasal blasphemy.
>
>   Apa itu blasphemy ?
>   irreverence toward something considered sacred or inviolable.
>   the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for
any religion's deity or deities
>   the act of claiming the attributes of a deity
>
>   Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
ama pasal blasphemy.
>   
> 
>   malem wib.
>
>
>   
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan. 
> 
> Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
> yg kurang benar tetapi sangat baik.
> 
> Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
> karena mubazir (pemborosan).
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Mas DP berkata :
> > 
> > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> > sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> > maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> > maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> > -
> > 
> > Jano-ko,
> > 
> > Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
> kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
> itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
> > 
> > Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
> dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
> mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
> tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
> santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
> > 
> > Salim.
> > 
> > Dana Pamilih  wrote:
> > Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> > 
> > Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> > AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> > Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> > hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> > 
> > Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> > menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
> > dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> > konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
> > di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> > sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> > nama Tuhan ... 
> > 
> > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> > sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> > maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> > maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> > 
> > Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
> > Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
> > legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
> > legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> > >
> > > Mas DP berkata :
> > > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > > 
> > > --
> > > 
> > > Jano-ko :
> > > 
> > > Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
> > Amerika dan Inggris ( tempat

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Lho koruptor menurut definisi Anda ialah mereka yg bagian dari suatu
masyarakat yg mengkhianati kepercayaan yg diberikan masyakarat kepada
mereka.  Penjajah itu orang luar yg memaksakan kehendaknya dg ancaman
kekerasan.  Kalau orang luar memang tidak memiliki kepentingan yg sama.  

Koruptor adalah bagian dari mereka yg seharusnya mengayomi masyarakat
yg dipimpinnya.  Penjajah tidak pernah diberi kepercayaan masyarakat
malah mereka merebut dg paksa kekuasaan yg sebenarnya milik masyarakat
terjajah.  Keduanya sama jahatnya tetapi lain sekali dari mana mereka
berasal.  

Pantesan pada kesal kalau berdebat dg Anda .. he he ... Ya udah deh
bung Jano Ko.  Best wishes to you ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> DP :
>
>   Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh weleh ...
> 
> 
>
>   Jano-ko
>
>   Lah yang menyamakan definisi koruptor dan penjajah itu siapa ?,
panjenengan sendiri begitu yang menyamakan ?
>
>   Mungkin dp engga ngeh dengan kalimatnya jano-ko ya, nah tak
jelaskan sekarang
>
>   Kita bahas dulu apa definisi corruption :
>   Lack of integrity or honesty (especially susceptibility to
bribery); use of a position of trust for dishonest gain.
>
>   Nah, sekarang DP pikir sendiri, berdasarkan definisi korupsi
diatas bisa engga para penjajah tersebut disebut melakukan tindak
korupsi ?
>
>   Nah, pertanyaannya adalah, kira-kira komentar DP diatas itu bisa
engga dikategorikan. ?, jawab sendiri dan disimpan sendiri aje ya.
>
>   cling.
>
>   salam.
>
>
>
>   
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh
weleh ...
> 
> Keduanya sama jahatnya tetapi beda jenis kejahatannya. Kalau mau
> diskusi mbok ya perkuat dulu pengertian istilah2. Kalau belum
> mengerti ya baca kamus, cari di google keq, ensiklopedia keq ...
> 
> Wah mas Jano Ko, mohon jangan mempermalukan umat Islam dg debat kusir
> Anda. You are a victim of indoctrination not a product of education.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Wikan :
> > 
> > termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> > Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi
> > 
> > =
> > 
> > Jano-ko =
> > 
> > Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni
> dan asumsi tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini
> koruptor berarti semua anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga
> wikan, nenek moyang wikan mau disebut koruptor semua ?, jawabannya
> pasti tidak, hiya kan ?, wikan pasti yakin bahwa wikan adalah insan
> muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga banyak muslim yang jujur,
> begitu kan ?, sadarlah.
> > 
> > Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing
> dengan asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia,
> berapa ratus tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai
> negara,...sampai sekarang lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak
> disebut koruptor ?
> > 
> > Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past - lah.
> > 
> > Salam
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > On 2/8/07, jano ko  wrote:
> > > Jano-ko :
> > >
> > > Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu
> kurang tepat karena kurangnya informasi yang mendasari
> pendapat-pendapat chae sehingga jadinya ya kurang pas gitu. Supaya
> pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya harus banyak rajin menggali
> informasi sebanyak-banyaknya.
> > >
> > > Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang
> mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di
> Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan
> siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara
> tersebut.
> > 
> > Bener juga kata Jano-ko ...
> > kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
> > penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
> > apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
> > termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> > Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
> > termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
> > pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
> > jamaah haji "berpuasa" selama di Mina & Arafah.
> > 
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan.multiply.com
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
>  
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Memelihara Bibit Cinta

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
yah, papabonbon kan cuman berusaha menambil sisi yang beda dan skeptis.  :p

Wikan Danar Sunindyo wrote:
>
> kalau aku memaknai tipe kedua itu kok lain ya (atau mungkin bisa
> ditambahkan jadi tipe ketiga?)
> yaitu tipe orang yang mencintai meskipun yang dicintai tidak mencintai
> dia, tapi dia berusaha menyenangkan hati yang ia cintai meskipun itu
> berarti melepaskan yang ia cintai ke pelukan orang lain. jadi yang
> penting di sini adalah kesenangan/kebahagi aan orang yang ia cintai,
> dan itu membuat dirinya senang, meskipun mungkin ia bakal lebih senang
> manakala orang yang ia cintai juga mencintai dirinya.
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan. multiply. com 
>
> On 2/8/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED] com 
> > wrote:
> >
> > awalnya sih, mungkin memang asik. tapi lama lama si cewek merasa
> > kebebasannya dikooptasi. si cowok jadi terlalu mengatur, dan ujungnya
> > jadi dominasi jugak. [meski untuk kebaikan]. cowok kan ngelamak,
> > seklainya dikasih kesempatan, eh, terus terusan makin dominan dalam
> > membudikadayakan akal pikiran dan rencana rencana masa depannya yg maaf,
> > terus terang rada muluk muluk. get
> >
> > si cowok yg awalnya dirasakan sebagai figur yang menyayangi, ngemong,
> > kebapakan dan berpandangan jauh ke depan, penuh dengan rencana jangka
> > panjang. lama lama dirasa makin menyebalkan. pikirnya si gadis, mbok
> > yah, kalau punya rencana, jangan terlalu maksa orang lain jadi bagian
> > dari rencana anda sendiri ... huehheheheh :D
> >
> > wikan bilang, jangan jangan ini pengalaman pribadi papabonbon ? hmmm,
> > ada beebrapa unsur yang rada rada gitu, meski benda konteks. eh, cerita
> > sejenis dan mirip gitu sebenarnya bisa dilihat di novel dan film
> > "jomblo" nya si aditya mulya lho. aku juga banyak komentar itu abis
> > baca novelnya si Adit ama istrinya, mbakyu Ninit.
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
saya sih ndak mempermasalahkan bapak ibu mertua, yg kudu menabung 20 
tahun untuk bisa berangkat haji, dan keluar negeri ya sekalinya ini.  
lha wong bapak itu guru SD.  dan menyekolahkan putra putrinya sampai 
sarjana dan naik haji ini  dengan modal wirausaha, jadi juragan dokar, 
bankrut, ganti usaha lagi,  sampai terakhir jadi bandar gula jawa. 

saat ini, saya dalam posisi yg sama dengan pak dana, mempertanyakan 
orang yg haji dan umroh berkali kali, tanpa peduli kondisi negara dan 
masyarakatnya.  bolehlah mereka dihadang kelaparan di arofah, dimana 
titik titik kritis menjadi haji atau tidak itu, yah di sini penentuannya.



jano ko wrote:
>
> Mas Ari berkata :
> well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
> mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
> dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
> dgn kelaparan dan kelakuan kita ..
>
>  = ==
>
> Jano-ko
>
> Tujuan haji itu apa tho mas ? pasti mas Ari sudah tahu nglothok diluar 
> kepala. Setiap bulan puasa kita dengan niat ikhlas berpuasa karena 
> Allah SWT, kita tidak pernah bilang "kelaparan", yang namanya muslim 
> dan muslimah itu ya harus siap diuji Allah SWT, kapan saja dimana 
> saja, kenapa harus heboh ?,
>
> Waktu saya masih kecil/balita dahulu, saya selalu mendengar cerita 
> tentang para haji yang berniat wafat didekat rumah Allah SWT tersebut, 
> jaman sekarang koq saya tidak pernah mendengar lagi cerita tersebut 
> dari para haji, yang saya dengar dan saya lihat di TV adalah.. 
> . . . . . . 
> ..seharusnya kan kita harus bersabar saat diuji.
>
> Salam.
>
>
>
> Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED] com > wrote:
> btw, kang janoko,
>
> ada yg bertanya tanya gak, kenapa pas haji akbar, para hajj kita justru
> dapat cobaan kelaparan ? ada hubungannya gak, spend money untuk berhaji
> ini, dengan kelaparan dan bencana yg melanda indoensia ini dan perilaku
> korupsi yg terus terjadi, dan kejadian haji akbar di hari jum'at yg
> seharusnya mulia kok diaksih cobaan, hanya ke jamaahhaji indoensia,
> untuk berkelaparan ria. ?
>
> well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan
> mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis
> dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa
> dgn kelaparan dan kelakuan kita ..
>
> rada rada mistis dikit ah. biar romatis agma muncul :p
>
> jano ko wrote:
> >
> > DP =
> >
> > Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> > menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> > mengembangkan pendidikan
> >
> >  
> >
> > Jano-ko
> >
> > Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib
> > yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga
> > kena pasal blasphemy.
> >
> > Apa itu blasphemy ?
> > irreverence toward something considered sacred or inviolable.
> > the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any
> > religion's deity or deities
> > the act of claiming the attributes of a deity
> >
> > Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
> > terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
> > ama pasal blasphemy.
> >
> >
> > malem wib.
> >
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Mas Ari berkata :
  well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan 
mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis 
dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa 
dgn kelaparan dan kelakuan kita ..

  ===
   
  Jano-ko
   
  Tujuan haji itu apa tho mas ? pasti mas Ari sudah tahu nglothok diluar 
kepala. Setiap bulan puasa kita dengan niat ikhlas berpuasa karena Allah SWT,  
kita tidak pernah bilang "kelaparan", yang namanya muslim dan muslimah itu ya 
harus siap diuji Allah SWT, kapan saja dimana saja, kenapa harus heboh ?, 
   
  Waktu saya masih kecil/balita dahulu, saya selalu mendengar cerita tentang  
para haji yang berniat wafat didekat rumah Allah SWT tersebut, jaman sekarang 
koq saya tidak pernah mendengar lagi cerita  tersebut dari para haji, yang saya 
dengar dan saya lihat di TV 
adalah..seharusnya
 kan kita harus bersabar saat diuji. 
   
  Salam.
   
  


Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  btw, kang janoko,

ada yg bertanya tanya gak, kenapa pas haji akbar, para hajj kita justru 
dapat cobaan kelaparan ? ada hubungannya gak, spend money untuk berhaji 
ini, dengan kelaparan dan bencana yg melanda indoensia ini dan perilaku 
korupsi yg terus terjadi, dan kejadian haji akbar di hari jum'at yg 
seharusnya mulia kok diaksih cobaan, hanya ke jamaahhaji indoensia, 
untuk berkelaparan ria. ?

well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan 
mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis 
dari dermawanyg ada. namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa 
dgn kelaparan dan kelakuan kita ..

rada rada mistis dikit ah. biar romatis agma muncul :p

jano ko wrote:
>
> DP =
>
> Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan
>
>  
>
> Jano-ko
>
> Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib 
> yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga 
> kena pasal blasphemy.
>
> Apa itu blasphemy ?
> irreverence toward something considered sacred or inviolable.
> the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any 
> religion's deity or deities
> the act of claiming the attributes of a deity
>
> Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada 
> terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut 
> ama pasal blasphemy.
>
>
> malem wib.
>

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Memelihara Bibit Cinta

2007-02-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau aku memaknai tipe kedua itu kok lain ya (atau mungkin bisa
ditambahkan jadi tipe ketiga?)
yaitu tipe orang yang mencintai meskipun yang dicintai tidak mencintai
dia, tapi dia berusaha menyenangkan hati yang ia cintai meskipun itu
berarti melepaskan yang ia cintai ke pelukan orang lain. jadi yang
penting di sini adalah kesenangan/kebahagiaan orang yang ia cintai,
dan itu membuat dirinya senang, meskipun mungkin ia bakal lebih senang
manakala orang yang ia cintai juga mencintai dirinya.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/8/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  awalnya sih, mungkin memang asik.  tapi lama lama si cewek merasa
>  kebebasannya dikooptasi.  si cowok jadi terlalu mengatur, dan ujungnya
>  jadi dominasi jugak. [meski untuk kebaikan].  cowok kan ngelamak,
>  seklainya dikasih kesempatan, eh, terus terusan makin dominan dalam
>  membudikadayakan akal pikiran dan rencana rencana masa depannya yg maaf,
>  terus terang rada muluk muluk.  get
>
>  si cowok yg awalnya dirasakan sebagai figur yang menyayangi, ngemong,
>  kebapakan dan berpandangan jauh ke depan, penuh dengan rencana jangka
>  panjang.  lama lama dirasa makin menyebalkan.  pikirnya si gadis, mbok
>  yah, kalau punya rencana, jangan terlalu maksa orang lain jadi bagian
>  dari rencana anda sendiri ... huehheheheh :D
>
>  wikan bilang, jangan jangan ini pengalaman pribadi papabonbon ?  hmmm,
>  ada beebrapa unsur yang rada rada gitu, meski benda konteks.  eh, cerita
>  sejenis dan mirip gitu sebenarnya bisa dilihat di novel dan film
>  "jomblo" nya si aditya mulya lho.  aku juga banyak komentar itu abis
>  baca novelnya si Adit ama istrinya, mbakyu Ninit.


Re: [wanita-muslimah] Re: Memelihara Bibit Cinta

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

awalnya sih, mungkin memang asik.  tapi lama lama si cewek merasa 
kebebasannya dikooptasi.  si cowok jadi terlalu mengatur, dan ujungnya 
jadi dominasi jugak. [meski untuk kebaikan].  cowok kan ngelamak, 
seklainya dikasih kesempatan, eh, terus terusan makin dominan dalam 
membudikadayakan akal pikiran dan rencana rencana masa depannya yg maaf, 
terus terang rada muluk muluk.  get

si cowok yg awalnya dirasakan sebagai figur yang menyayangi, ngemong, 
kebapakan dan berpandangan jauh ke depan, penuh dengan rencana jangka 
panjang.  lama lama dirasa makin menyebalkan.  pikirnya si gadis, mbok 
yah, kalau punya rencana, jangan terlalu maksa orang lain jadi bagian 
dari rencana anda sendiri ... huehheheheh :D

wikan bilang, jangan jangan ini pengalaman pribadi papabonbon ?  hmmm, 
ada beebrapa unsur yang rada rada gitu, meski benda konteks.  eh, cerita 
sejenis dan mirip gitu sebenarnya bisa dilihat di novel dan film 
"jomblo" nya si aditya mulya lho.  aku juga banyak komentar itu abis 
baca novelnya si Adit ama istrinya, mbakyu Ninit.


salam,
Ari Condro

NB : kalo mau lihat blognya si adit [www.suamigila.com] dan si ninit 
[www.istribawel.com].  asli lucu lucu 


Wikan Danar Sunindyo wrote:
>
> mungkin pacarnya masarcon dulu kebrebekan
> soale masarcon mrembik-mrembik terus, berkeluh kesah tentang
> penderitaannya membahagiakan sang kekasih, makanya lama2 pacarnya jadi
> sebel sama masarcon dan si masarcon diputusin. makanya keluar statemen
> kayak gitu ...
> mohon pak agus syafii maklum ya :)
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan. multiply. com 
>
> On 2/8/07, agussyafii <[EMAIL PROTECTED] com 
> > wrote:
>
> > Sampeyan iki yo aneh, kalo namanya cinta mana ada istilah kebebrekan,
> > yang ada kan malah tambah asyik..koyok nggak pernah muda aja sampeyan
> > ki mas arcon..?
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
btw, kang janoko,


ada yg bertanya tanya gak, kenapa pas haji akbar, para hajj kita justru 
dapat cobaan kelaparan ?  ada hubungannya gak, spend money untuk berhaji 
ini, dengan kelaparan dan bencana yg melanda indoensia ini dan perilaku 
korupsi yg terus terjadi, dan kejadian haji akbar di hari jum'at yg 
seharusnya mulia kok diaksih cobaan, hanya ke jamaahhaji indoensia, 
untuk berkelaparan ria. ?


well, bapak dan ibu mertua saya juga sedang berhaji kemarin itu, dan 
mereka juga kena acara kelaparan, sampai dapat pembagian ransum gratis 
dari dermawanyg ada.  namun tidak membuat saya bertanya tanya, ada apa 
dgn kelaparan dan kelakuan kita ..


rada rada mistis dikit ah.  biar romatis agma muncul :p



jano ko wrote:
>
> DP =
>
> Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan
>
>  
>
> Jano-ko
>
> Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib 
> yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga 
> kena pasal blasphemy.
>
> Apa itu blasphemy ?
> irreverence toward something considered sacred or inviolable.
> the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any 
> religion's deity or deities
> the act of claiming the attributes of a deity
>
> Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada 
> terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut 
> ama pasal blasphemy.
>
>
> malem wib.
>



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Orang Makasar yg sangat capitalist minded, maklum orang UI

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

abah HMNA,

aku ketemu blog oang makasar, daeng Patunru yg sangat ekonomi liberal minded.  
silakan main main ke http://patunru.blogspot.com/  untuk melihat gimana 
pandangan dia ttg masalah beras, pupuk, semen, blok Cepu dan lain lain.

asik nih.  bisa buat bahan gaebuk gebukan engan para pendukung kebijakan kiri.  
seperti Coen Hussein Pontoh misalnya ..  atau juga tulisan tulisan abah sendiri 
dan orang orang PKS dan HT 





Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Dana, coba diingat2 lagi ...
agama Yahudi punya tipikal yang hampir mirip dengan Islam
Nabinya berhasil membawa umatnya menuju wilayah baru
Nabi tersebut juga menjadi pemimpin bagi umatnya
Nabi tersebut menjadi kepala negara dan membawa hukum dari Tuhan bagi umatnya

bedanya dengan Islam ...
anak turun Nabi tersebut akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Israel
sekaligus sebagai Nabi, sebelum akhirnya kerajaan tersebut hancur
ditelan jaman pula (saya kurang tahu apakah ada semacam doktrin, umat
Yahudi menjadi maju karena mempelajari Taurat dan menjadi mundur
karena menjauhi Taurat).

kalau di negara Islam Madinah, sepeninggal Nabi, pemimpinnya dipilih
dengan cara yang berbeda2. ada yang dipilih langsung oleh sebagian
rakyat, ada yang ditunjuk oleh sekelompok orang, tapi di masa
berikutnya pemimpin didasarkan pada faktor keturunan.

ya mungkin itu sebabnya mengapa umat Yahudi juga bersikeras dengan
pendirian "negara" Israel, untuk mewujudkan janji-janji Allah di masa
kini. sama halnya pula dengan umat Islam yang sebagian merasa perlu
untuk mewujudkan "negara" Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad dan
menganggap pendirian negara tersebut sebagai bagian dari ajarannya.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/8/07, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
>  berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
>  pemimpin negara.
>
>  Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
>  teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
>  bertentangan dg doktrin awal Islam.  Jadi pemisahan itu mengakibatkan
>  bukan Islam lagi.
>
>  Baru mengerti saya.


Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya.  dari delapan negara 
yg diteliti oom Hoffman.  Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey

2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya 
juga tertulis :

Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities. 
Mali was the only such country given a rating of "free" by Freedom House 
(2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries, 
28 were rated "not free." During the same period, only 11 of the 47 
countries were considered electoral democracies by Freedom House.



Dana Pamilih wrote:
>
> Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
> Indonesia, Turki dan Malaysia.
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> , Ari Condrowahono
> <[EMAIL PROTECTED] .> wrote:
> >
> > Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
> > aggama tetangga 
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
kenapa yah, uang bang asing itu tidak ditaruh di bank muamalat atau di 
BNI syariah saja ?

tanya kenapa bang janoko ? 

===

jano ko wrote:
>
> Mas DP berkata :
> Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
>
>  - - - - - -
>
> Jano-ko :
>
> Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di Amerika 
> dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara Arab 
> yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara tersebut 
> menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat Amerika dan 
> Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati oleh mas DP 
> yang nge-kos di Inggris. .yang mana.yang manadst. ...
>
> Ngono kang
>
> Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
>
> Salam.
>
> Dana Pamilih  > wrote:
> Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
>
> Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
>
> Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya?
>
> Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup?
> Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
>
> Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> menurut beliau itu tidak ada gunanya?
>
> Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
> sesama umat?
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
DP =
   
  Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan

  
   
  Jano-ko
   
  Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib yang suka 
melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga kena pasal blasphemy.
   
  Apa itu blasphemy ?
  irreverence toward something considered sacred or inviolable.
  the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any 
religion's deity or deities
  the act of claiming the attributes of a deity
   
  Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada terpelajar 
maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut ama pasal blasphemy.
  

  malem wib.
   
   
  
Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan. 

Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
yg kurang benar tetapi sangat baik.

Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
karena mubazir (pemborosan).

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas DP berkata :
> 
> Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> -
> 
> Jano-ko,
> 
> Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
> 
> Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
> 
> Salim.
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> 
> Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> 
> Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
> dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
> di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> nama Tuhan ... 
> 
> Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> 
> Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
> Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
> legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
> legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Mas DP berkata :
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > --
> > 
> > Jano-ko :
> > 
> > Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
> Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
> Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
> tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
> Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
> oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
> manadst
> > 
> > Ngono kang
> > 
> > Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
> > 
> > Salam.
> > 
> > 
> > Dana Pamilih  wrote:
> > Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> > 
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> > diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> > haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> > 
> > Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> > Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> > 
> > Buk

Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
DP :
   
  Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh weleh ...


   
  Jano-ko
   
  Lah yang menyamakan definisi koruptor dan penjajah itu siapa ?, panjenengan 
sendiri begitu yang menyamakan ?
   
  Mungkin dp engga ngeh dengan kalimatnya jano-ko ya, nah tak jelaskan sekarang
   
  Kita bahas dulu apa definisi corruption :
  Lack of integrity or honesty (especially susceptibility to bribery); use of a 
position of trust for dishonest gain.
   
  Nah, sekarang DP pikir sendiri, berdasarkan definisi korupsi diatas bisa 
engga para penjajah tersebut disebut melakukan tindak korupsi ?
   
  Nah, pertanyaannya adalah, kira-kira komentar DP diatas itu bisa engga 
dikategorikan. ?, jawab sendiri dan disimpan sendiri aje ya.
   
  cling.
   
  salam.
   
   
   
  
Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh weleh ...

Keduanya sama jahatnya tetapi beda jenis kejahatannya. Kalau mau
diskusi mbok ya perkuat dulu pengertian istilah2. Kalau belum
mengerti ya baca kamus, cari di google keq, ensiklopedia keq ...

Wah mas Jano Ko, mohon jangan mempermalukan umat Islam dg debat kusir
Anda. You are a victim of indoctrination not a product of education.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wikan :
> 
> termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi
> 
> =
> 
> Jano-ko =
> 
> Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni
dan asumsi tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini
koruptor berarti semua anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga
wikan, nenek moyang wikan mau disebut koruptor semua ?, jawabannya
pasti tidak, hiya kan ?, wikan pasti yakin bahwa wikan adalah insan
muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga banyak muslim yang jujur,
begitu kan ?, sadarlah.
> 
> Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing
dengan asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia,
berapa ratus tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai
negara,...sampai sekarang lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak
disebut koruptor ?
> 
> Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past - lah.
> 
> Salam
> 
> 
> 
> 
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On 2/8/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Jano-ko :
> >
> > Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu
kurang tepat karena kurangnya informasi yang mendasari
pendapat-pendapat chae sehingga jadinya ya kurang pas gitu. Supaya
pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya harus banyak rajin menggali
informasi sebanyak-banyaknya.
> >
> > Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang
mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di
Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan
siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara
tersebut.
> 
> Bener juga kata Jano-ko ...
> kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
> penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
> apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
> termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
> termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
> pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
> jamaah haji "berpuasa" selama di Mina & Arafah.
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Benarkah demikian?  Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
Indonesia, Turki dan Malaysia.  


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk 
> aggama tetangga 
> 
> 
> Dana Pamilih wrote:
> >
> > Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
> > berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
> > pemimpin negara.
> >
> > Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
> > teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
> > bertentangan dg doktrin awal Islam. Jadi pemisahan itu mengakibatkan
> > bukan Islam lagi.
> >
> > Baru mengerti saya.
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> > , "Lina Dahlan"
 > ...>
> > wrote:
> > >
> > > Beberapa Pandangan Orientalis terhadap Islam
> > >
> > > 1) Dr. V. Fitzgeraldi berkata, Islam bukan hanya sekedar Religion,
> > > tapi juga adalah tatanan politik (a Political System).
> > > 2) C.A. Nallino berkata, pada waktu yang sama Muhammad telah
membangun
> > > sebuah agama (Religion) dan daulah (state), batasan diantara
keduanya
> > > saling berdampingan selamanya.
> > > 3) Dr. Schacht berkata, karena islam itu dipahami lebih dari sekedar
> > > agama, maka ia juga menggambarkan teori-teori hukum dan politik.
Islam
> > > adalah tatanan peradaban yang komplit, mencakup agama, daulah secara
> > > berbarengan.
> > > 4) R. Strothmann berkata, Islam adalah fenomena agama yang
berwawasan
> > > politik. Sebab pendirinya adalah seorang nabi dan sekaligus seorang
> > > politikus yang bijak atau negarawan.
> > > 5) D.B. Macdonald berkata, di sana (madinah) berdiri negara Islam
> > > pertama dan di sana diletakkan dasar-dasar pemerintahan dan Undang-
> > > Undang Islam.
> >
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan.  

Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
yg kurang benar tetapi sangat baik.

Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
karena mubazir (pemborosan).

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas DP berkata :
>
>   Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> -
>
>   Jano-ko,
>
>   Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
>
>   Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
>
>   Salim.
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> 
> Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> 
> Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
> dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
> di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> nama Tuhan ... 
> 
> Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> 
> Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
> Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
> legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
> legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Mas DP berkata :
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > --
> > 
> > Jano-ko :
> > 
> > Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
> Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
> Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
> tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
> Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
> oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
> manadst
> > 
> > Ngono kang
> > 
> > Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
> > 
> > Salam.
> > 
> > 
> > Dana Pamilih  wrote:
> > Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> > 
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> > diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> > haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> > 
> > Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> > Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> > 
> > Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> > menurut beliau itu tidak ada gunanya?
> > 
> > Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
> > sesama umat?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> > >
> > > Chae berkata :
> > > 
> > > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > > =
> > > 
> > > Jano-ko :
> > > 
> > > Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
> > senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
> > ini selalu menggunakan wakt

Ralat sikit <-= Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ada ketinggalan kalimat pendek:
Tertulis:
Itukan hanya imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa menutupi tubuh
mereka dengan
dedaunan !
Seharusnya:
Itukan hanya imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa menutupi tubuh
mereka dengan
dedaunan, sebatas alat kelamin dan dubur !
HMNA

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 08, 2007 21:00
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia -
Racism

Ayat-ayat [7:22] dan [20:121] hanya menginformasikan Adam dan Hawa menutup
aurat keduanya dengan dedaunan setelah makan buah larangan. Itukan hanya
imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa menutupi tubuh mereka dengan
dedaunan ! Sedangkan ayat [24:31] lebih memperjelas itu aurat yaitu faraj
(kemaluan), yang ditutup khimar (tutup kepala) yang dipanjangakan sampai ke
dada yaitu bagian menonjol harus ditutup tonjolannya, artinya biar ditutup
kalau masih menonjol, itu masih termasuk aurat, tempat-tempat menempel
perhiasan (telinga) menggantung (leher), melingkarkan di pergelangan tangan
dan kaki.

Pertanyaan no.1 ttg bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya
sebatas alat kelamin dan dubur, hanya dijawab dengan "imajinasi" pelukis,
sejenis imajinasi pelukis yang melukiskan buraq dengan kepala perempuan
cantik bertubuh kuda semberani.

=

Ayat [7:24] hanya menjelaskan siapa perempuan yang tidak boleh dikawini dan
ttg pemberian mahar, sama sekali tidak menjelaskan tentang kriteria
universal dan lokal, demikian pula . ayat [24:31], seperti dikemukakan di
atas pada no.1 lebih memperjelas aurat, juga  tidak ada kritria universal
dan lokal.

Pertanyaan no.2 ttg apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menurut
Al-Quran, sama sekali tidak dijawab, lain yang ditanya, lain yang dijawab,
lain yang gatal, lain yang digaruk

=

Ayat-ayat [57:25], [4:135], [7:181] mengenai keadilan. Namun keadilan itu
belum cukup untuk dijadikan tolok ukur yang up to date, sebab masing-masing
budaya mempunyai ukuran keadilan yang berbeda tergantung pada landasan
filosofi dari kebudayaan masing-masing. Maka tolok ukur yang up to date
ialah yang berasal dari Yang Maha Adil sendiri. Bacalah ayat [5:8]:

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Alhasil menurut Nash, tolok ukur yang tetap up to date adalah taqwa.

Wassalam,
HMNA


- Original Message - 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 08, 2007 17:01
Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia -
Racism


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

HMNA:
1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt Al-Quran,
bukan
menururt yang Chae pikir !
3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut
yang Chae
pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
berlain-lainan.

Hi Abah;)

1. Qs.7:22, QS.20:121, Qs.24:31

2. Contoh saja ya Abah;), batas penampilan sopan dimana tercantum
dalam Qs.24:31, 4:24

3. QS. 57:25,QS. 4:135, QS. 7:181

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


[wanita-muslimah] tulisan mbak Edratna : Menapak karir di dunia perbankan

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

Baca tulisan mbak ratna ini, jadi ingat mbak Mia.  Sesama bankers 
hueheheeh ...  Pak Dana, katanya istrinya dulu bankers juga, suruh 
cerita cerita dunk ...

===
http://edratna.wordpress.com/2007/02/07/perjuangan-anakku-melawan-demam-berdarah/#respond

*Menapak karir di dunia perbankan*
Februari 7th, 2007

Akhir tahun 70 an

Saya bergabung dengan Bank pada akhir tahun 70 an, saat itu staf 
perbankan yang wanita masih sangat sedikit. Latar belakang pendidikan 
yang diutamakan adalah Sarjana Ekonomi dan Hukum, serta sebagian kecil 
Sarjana dengan latar belakang ilmu pertanian.

Sebagai pegawai baru, maka saya harus melalui pendidikan on the job 
training, yang dilakukan di kantor2 cabang Bank. Pada saat pertama kali 
melapor ke Pemimpin Cabang di daerah Jawa Timur, hampir seluruh pegawai 
memandang saya dengan keingintahuan yang sangat tinggi, yang semula 
kurang saya perhatikan. Ternyata saya adalah wanita pertama yang 
melakukan job training di kantor cabang tersebut. Saya amati, saat itu 
pegawai wanita ditempatkan di bagian teller (customer service) dan 
bagian administrasi. Sebagai calon analis kredit, saya harus menilai 
kelayakan usaha dari pemohon pinjaman, meninjau usaha2 kreditur, 
melakukan pembinaan agar jika terjadi permasalahan bisa segera diatasi.

Akhir tahun 1980

Akhir tahun 1980, saya ditempatkan di Biro Kredit Kantor Pusat sebagai 
Analis Kredit. Disini saya banyak mempunyai teman dengan berbagai macam 
latar belakang S1, sehingga lebih mudah berinteraksi. Saat ini baru saya 
sadari bahwa perlakuan antara pegawai wanita dan pria berbeda.


Saat saya pindah dari daerah ke Kantor Pusat, bagi pegawai pria akan 
mendapat lumpsum 10 hari kerja untuk pegawai langsung, 75% untuk isteri 
dan 50% untuk anak, serta mendapat biaya transportasi untuk satu 
pembantu. Sedangkan staf wanita hanya memperoleh lumpsum 5 hari kerja, 
berarti sama dengan anak sang pegawai pria yang tak ada kontribusinya 
bagi perusahaan. Kemudian kami mendiskusikan masalah tersebut, dan 
mempertanyakan hal tsb kepada Kepala Kepala Biro Personalia. Ternyata 
langkah kami mendapat sorotan, karena pada saat itu Kepala Biro 
Personalia sangat berkuasa dalam mutasi pegawai. Namun karena karyawati 
baru, belum berkeluarga, kami mengambil risiko itu, dan dapat 
diperkirakan diskusi tak berjalan mulus. Walaupun masalah ini 
berlarut-larut syukurlah kami para staf wanita akhirnya mendapat lumpsum 
yang sama dengan pegawai pria. Kami juga komitmen untuk menunjukkan 
bahwa kinerja staf wanita tidak berbeda dengan pria, apalagi pada saat 
ujian (saat pendidikan diakhiri dengan ujian) ternyata yang mendapat 
ranking 1 dan 2 adalah staf wanita.


Deregulasi Perbankan; 1 Juni 1983

Pada saat itu Bank-bank BUMN, yang pemegang sahamnya 100% dipegang 
pemerintah cq Departemen Keuangan, terdiri atas 8 (delapan) Bank, 
termasuk Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Bank-bank BUMN (di luar 
BI) tersebut adalah: Bank BNI 1946, Bank Bumi Daya, Bank Dagang negara, 
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Ekspor Impor, Bank Rakyat 
Indonesia dan Bank Tabungan negara. Pada akhir tahun anggaran, Bank BUMN 
membuat rencana anggaran untuk satu tahun kedepan, kemudian mengajukan 
kepada Bank Indonesia berapa besarnya pagu kredit masing2 Bank yang 
diperlukan. Setiap penyaluran pinjaman maupun dana diatur oleh bank 
Indonesia, dengan bunga pinjaman yang fixed (Kredit Investasi 12% dan 
Kredit Eksploitasi 13,5%). Setiap Bank BUMN mempunyai segmen bisnis yang 
telah ditentukan, misalnya bank Bumi Daya bergerak disektor perkebunan 
besar, sedangkan BRI di sektor perkebunan rakyat.


Pada saat Deregulasi perbankan diberlakukan, Bank2 BUMN yang terbiasa 
mendapatkan dana dari BI menjadi sementara melakukan standfast, dan kami 
berhari-hari melakukan meeting untuk membuat strategi yang terpaksa 
harus diubah dengan adanya peraturan baru tersebut. Pada saat itu saya 
telah menjadi asisten manager, dan bersama teman2 yang lain mengikuti 
meeting berhari-hari sampai malam, untuk segera menentukan langkah2 ke 
depan. Syukurlah, keadaan ini menyebabkan Direksi dan General Manager 
(Kepala Biro) melihat bahwa peranan staf wanita tidak beda dengan pria, 
dan kami bisa bekerja bersama-sama.


Waktu berlalu, perbaikan sedikit demi sedikit mulai terlihat. Pada saat 
itu masih terjadi perbedaan dalam biaya penggantian berobat jika sakit, 
pegawai pria dibiayai berikut isteri dan anaknya (tanpa batas) bila 
sakit. Sedangkan pegawai wanita hanya dibiayai jika yang sakit pegawai 
sendiri, sedang bila ingin suami dan anak dibiayai harus ada surat 
keterangan tidak mampu/tidak bekerja. Memang aneh, kalau pegawai wanita 
melahirkan, biaya melahirkan ditanggung, namun bayi tidak ditanggung. 
Namun apa boleh buat, para staf wanita masih sangat sedikit (tak ada 5% 
dari total pegawai pria), sehingga perlu waktu untuk membuktikan kinerja 
pegawai wanita. Syukurlah teman2 wanita banyak yang kinerjanya bagus, 
bahkan kami mau melakukan hal-hal yang bagi pria "agak" dihindari, 
se

Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ayat-ayat [7:22] dan [20:121] hanya menginformasikan Adam dan Hawa menutup
aurat keduanya dengan dedaunan setelah makan buah larangan. Itukan hanya
imajinasi pelukis yang melukiskan Adam dan Hawa menutupi tubuh mereka dengan
dedaunan ! Sedangkan ayat [24:31] lebih memperjelas itu aurat yaitu faraj
(kemaluan), yang ditutup khimar (tutup kepala) yang dipanjangakan sampai ke
dada yaitu bagian menonjol harus ditutup tonjolannya, artinya biar ditutup
kalau masih menonjol, itu masih termasuk aurat, tempat-tempat menempel
perhiasan (telinga) menggantung (leher), melingkarkan di pergelangan tangan
dan kaki.

Pertanyaan no.1 ttg bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya
sebatas alat kelamin dan dubur, hanya dijawab dengan "imajinasi" pelukis,
sejenis imajinasi pelukis yang melukiskan buraq dengan kepala perempuan
cantik bertubuh kuda semberani.

=

Ayat [7:24] hanya menjelaskan siapa perempuan yang tidak boleh dikawini dan
ttg pemberian mahar, sama sekali tidak menjelaskan tentang kriteria
universal dan lokal, demikian pula . ayat [24:31], seperti dikemukakan di
atas pada no.1 lebih memperjelas aurat, juga  tidak ada kritria universal
dan lokal.

Pertanyaan no.2 ttg apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menurut
Al-Quran, sama sekali tidak dijawab, lain yang ditanya, lain yang dijawab,
lain yang gatal, lain yang digaruk

=

Ayat-ayat [57:25], [4:135], [7:181] mengenai keadilan. Namun keadilan itu
belum cukup untuk dijadikan tolok ukur yang up to date, sebab masing-masing
budaya mempunyai ukuran keadilan yang berbeda tergantung pada landasan
filosofi dari kebudayaan masing-masing. Maka tolok ukur yang up to date
ialah yang berasal dari Yang Maha Adil sendiri. Bacalah ayat [5:8]:

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Alhasil menurut Nash, tolok ukur yang tetap up to date adalah taqwa.

Wassalam,
HMNA


- Original Message - 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 08, 2007 17:01
Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia -
Racism


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

HMNA:
1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt Al-Quran,
bukan
menururt yang Chae pikir !
3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut
yang Chae
pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
berlain-lainan.

Hi Abah;)

1. Qs.7:22, QS.20:121, Qs.24:31

2. Contoh saja ya Abah;), batas penampilan sopan dimana tercantum
dalam Qs.24:31, 4:24

3. QS. 57:25,QS. 4:135, QS. 7:181

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Mas DP berkata :
   
  Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
-
   
  Jano-ko,
   
  Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu, kadang-kadang saya 
bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam itu jano-ko atau mas dp ya 
? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
   
  Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah dari satu 
tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau mas dp mau umroh, itu 
hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah tempat di Inggris aja engga 
ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang santai-santai aja, ingin jawaban yang 
serious berdasarkan HAM ?
   
  Salim.

Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 

Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
hubungan dagang itu saling menguntungkan.

Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
nama Tuhan ... 

Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
maslahatnya, umroh berkali-kali ini.

Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas DP berkata :
> Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> 
> --
> 
> Jano-ko :
> 
> Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
manadst
> 
> Ngono kang
> 
> Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
> 
> Salam.
> 
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> 
> Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> 
> Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> 
> Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> 
> Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> menurut beliau itu tidak ada gunanya?
> 
> Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
> sesama umat?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Chae berkata :
> > 
> > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > =
> > 
> > Jano-ko :
> > 
> > Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
> senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
> ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
> berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
> berimaginasi.
> > 
> > Demikian nasehat dari jano-ko
> > 
> > O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
> masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
> supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho
> > 
> > Selamat pagi.
> > 
> > 
> > 
> > Chae  wrote:
> > Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> > memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> > sebagai sarana untuk "menye

Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk 
aggama tetangga 


Dana Pamilih wrote:
>
> Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
> berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
> pemimpin negara.
>
> Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
> teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
> bertentangan dg doktrin awal Islam. Jadi pemisahan itu mengakibatkan
> bukan Islam lagi.
>
> Baru mengerti saya.
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> , "Lina Dahlan"  ...>
> wrote:
> >
> > Beberapa Pandangan Orientalis terhadap Islam
> >
> > 1) Dr. V. Fitzgeraldi berkata, Islam bukan hanya sekedar Religion,
> > tapi juga adalah tatanan politik (a Political System).
> > 2) C.A. Nallino berkata, pada waktu yang sama Muhammad telah membangun
> > sebuah agama (Religion) dan daulah (state), batasan diantara keduanya
> > saling berdampingan selamanya.
> > 3) Dr. Schacht berkata, karena islam itu dipahami lebih dari sekedar
> > agama, maka ia juga menggambarkan teori-teori hukum dan politik. Islam
> > adalah tatanan peradaban yang komplit, mencakup agama, daulah secara
> > berbarengan.
> > 4) R. Strothmann berkata, Islam adalah fenomena agama yang berwawasan
> > politik. Sebab pendirinya adalah seorang nabi dan sekaligus seorang
> > politikus yang bijak atau negarawan.
> > 5) D.B. Macdonald berkata, di sana (madinah) berdiri negara Islam
> > pertama dan di sana diletakkan dasar-dasar pemerintahan dan Undang-
> > Undang Islam.
>



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
pemimpin negara.

Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
bertentangan dg doktrin awal Islam.  Jadi pemisahan itu mengakibatkan
bukan Islam lagi.

Baru mengerti saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Beberapa Pandangan Orientalis terhadap Islam
> 
> 1) Dr. V. Fitzgeraldi berkata, Islam bukan hanya sekedar Religion, 
> tapi juga adalah tatanan politik (a Political System).
> 2) C.A. Nallino berkata, pada waktu yang sama Muhammad telah membangun 
> sebuah agama (Religion) dan daulah (state), batasan diantara keduanya 
> saling berdampingan selamanya.
> 3) Dr. Schacht berkata, karena islam itu dipahami lebih dari sekedar 
> agama, maka ia juga menggambarkan teori-teori hukum dan politik. Islam 
> adalah tatanan peradaban yang komplit, mencakup agama, daulah secara 
> berbarengan.
> 4) R. Strothmann berkata, Islam adalah fenomena agama yang berwawasan 
> politik. Sebab pendirinya adalah seorang nabi dan sekaligus seorang 
> politikus yang bijak atau negarawan.
> 5) D.B. Macdonald berkata, di sana (madinah) berdiri negara Islam 
> pertama dan di sana diletakkan dasar-dasar pemerintahan dan Undang-
> Undang Islam.
>




Re: [wanita-muslimah] cat rambut warna hitam

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
enakan jadi orang belanda [rambut merah] dan orang bule yg rambut pirang 
yah 

SIR BATS wrote:
>
> wa'alykumussalam wr wb,
>
> ndak perlu hadits apalagi Qur'an untuk masalah beginian; tidak ada
> pelarangan mengecat rambut. tapi kalo anda mengecat dengan pilox,
> rambutnya jadi jelek dan kaku.
>
> salam
>
> On 2/8/07, Diah Dwi Arti  > wrote:
>
> > Assalamu'alaikum
> >
> > pingin tahu nih, larangan mencat rambut dengan warna
> > hitam, haditsnya sahih-kah?
> > kenapa hanya warna hitam, bukan dengan "warna asli
> > rambut"? dengan begitu apakah orang yang berambut
> > "asli" hitam saja yang terkena larangan ini, sedangkan
> > orang yang berambut pirang atau kemerahan dan warna
> > lain (jika ada) tidak?
> > ataukah rambut pirang memang tidak akan beruban?
> > mohon tanggapan dan referensinya dari Quran dan
> > hadits.sebab, bukankah Islam itu berlaku universal?
> > terima kasih.
> >
> > wassalaamu'alaikum.
>
> _



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] cat rambut warna hitam

2007-02-08 Terurut Topik SIR BATS
wa'alykumussalam wr wb,

ndak perlu hadits apalagi Qur'an untuk masalah beginian; tidak ada
pelarangan mengecat rambut. tapi kalo anda mengecat dengan pilox,
rambutnya jadi jelek dan kaku.

salam


On 2/8/07, Diah Dwi Arti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum
>
>  pingin tahu nih, larangan mencat rambut dengan warna
>  hitam, haditsnya sahih-kah?
>  kenapa hanya warna hitam, bukan dengan "warna asli
>  rambut"? dengan begitu apakah orang yang berambut
>  "asli" hitam saja yang terkena larangan ini, sedangkan
>  orang yang berambut pirang atau kemerahan dan warna
>  lain (jika ada) tidak?
>  ataukah rambut pirang memang tidak akan beruban?
>  mohon tanggapan dan referensinya dari Quran dan
>  hadits.sebab, bukankah Islam itu berlaku universal?
>  terima kasih.
>
>  wassalaamu'alaikum.


[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi.  

Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA.  Bukan kegiatan utk menyenangkan
Allah berdasarkan kitab suci.  Jadi itu sih sah sah saja selama
hubungan dagang itu saling menguntungkan.

Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
dapat dikabuti dengan iming2 surgawi.  Bisa2 terjadi penipuan thd
konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
di akhirat.  Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
nama Tuhan ... 

Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya?  Kalau uang yg
sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
maslahatnya?  Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
maslahatnya, umroh berkali-kali ini.

Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
legal.  Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
legal walaupun atas nama Allah?  Belum tentu kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas DP berkata :
>   Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> 
>   -
>
>   Jano-ko :
>
>   Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
manadst
>
>   Ngono kang
>
>   Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
>
>   Salam.
> 
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> 
> Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> 
> Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> 
> Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> 
> Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> menurut beliau itu tidak ada gunanya?
> 
> Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
> sesama umat?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Chae berkata :
> > 
> > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > =
> > 
> > Jano-ko :
> > 
> > Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
> senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
> ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
> berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
> berimaginasi.
> > 
> > Demikian nasehat dari jano-ko
> > 
> > O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
> masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
> supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho
> > 
> > Selamat pagi.
> > 
> > 
> > 
> > Chae  wrote:
> > Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> > memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> > sebagai sarana untuk "menyenangkan Tuhan" padahal agama seharusnya
> > menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan manusia
> > dengan mahkluk Tuhan lainya.
> > 
> > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > 
> > Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
> > seringkali didasari oleh keinginan untuk "menyenangkan Tuhan" termasuk
> > kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
> > hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
> > hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap sesuatu
> > yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
> > gugat seringkali di anggap 

Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Dek Rani berkata :

  Juga saya harap jangan kemaruk dengan yang namanya pahala..
karena dengan mengatas namakan "mencari pahala"..pak janoko hampir 
selalu berpolah seperti anak kecil yang sedang berebut permen..

sekali lagi mohon maaf kalau tidak berkenan..

  =
   
  Jano-ko
   
  Sama sekali anda tidak pernah koq membuat kesalahan kepada saya, jadi santai 
aja, HAM kan menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat gitu. Jadi monggo 
silahkan saja terus mengritik jano-ko, itu sesuatu yang wajar dalam sebuah 
diskusi...apakah dek rani belum paham tentang hal tersebut ?
  Selamat mengritikswear dech jano-ko akan senang sekali dikritik.
   
  Anak saya sering juga koq mengritik jano-ko, saya seneng karena itu berarti 
otak dan nurani mereka jalan:),  jangan sampai kita punya generasi yang 
culun. 
   
  Salam.

Rani Kirana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>> Seandainya anda seorang Kristen, cobalah anda belajar dari Nabi 
Isa, bagaimana saat itu beliau difitnah, tetapi beliau sabar dan 
beliau menjadi Nabi yang mempunyai kedudukan yang sangat istimewa di 
dalam Al Qur'an
> 
> Salam
> 

Seandainya juga anda seorang Muslim, saya yakin anda masih punya 
common sense, bahwa tidaklah baik untuk selalu menempatkan diri anda 
diposisi yang "seakan-akan" lebih suci, lebih mengerti soal agama 
dibandingkan rekan-rekan lainnya..
Saya sih..agak malu..ya..kalau mengetahui ada orang yang mengaku 
selalu lebih Islami..tapi agak sedikit "substandard"..

Juga saya harap jangan kemaruk dengan yang namanya pahala..
karena dengan mengatas namakan "mencari pahala"..pak janoko hampir 
selalu berpolah seperti anak kecil yang sedang berebut permen..

sekali lagi mohon maaf kalau tidak berkenan..




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Rani Kirana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>>   Seandainya anda seorang Kristen, cobalah anda belajar dari Nabi 
Isa, bagaimana saat itu beliau difitnah, tetapi beliau sabar dan 
beliau menjadi Nabi yang mempunyai kedudukan yang sangat istimewa di 
dalam Al Qur'an
>
>   Salam
>

Seandainya juga anda seorang Muslim, saya yakin anda masih punya 
common sense, bahwa tidaklah baik untuk selalu menempatkan diri anda 
diposisi yang "seakan-akan" lebih suci, lebih mengerti soal agama 
dibandingkan rekan-rekan lainnya..
Saya sih..agak malu..ya..kalau mengetahui ada orang yang mengaku 
selalu lebih Islami..tapi agak sedikit "substandard"..

Juga saya harap jangan kemaruk dengan yang namanya pahala..
karena dengan mengatas namakan "mencari pahala"..pak janoko hampir 
selalu berpolah seperti anak kecil yang sedang berebut permen..

sekali lagi mohon maaf kalau tidak berkenan..
 



Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Mas DP berkata :
  Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.

  -
   
  Jano-ko :
   
  Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di Amerika dan 
Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara Arab yang disimpan di 
bank-bank tersebut yang mana kedua negara tersebut menarik pajak dari bank 
tersebut untuk kesehateraan rakyat Amerika dan Inggris,...yang mana 
kesejahteraan tersebut juga dinikmati oleh mas DP yang nge-kos di 
Inggris..yang mana.yang manadst
   
  Ngono kang
   
  Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
   
  Salam.


Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.

Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.

Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 

Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?

Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
menurut beliau itu tidak ada gunanya?

Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
sesama umat?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Chae berkata :
> 
> Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> =
> 
> Jano-ko :
> 
> Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
berimaginasi.
> 
> Demikian nasehat dari jano-ko
> 
> O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho
> 
> Selamat pagi.
> 
> 
> 
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> sebagai sarana untuk "menyenangkan Tuhan" padahal agama seharusnya
> menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan manusia
> dengan mahkluk Tuhan lainya.
> 
> Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> 
> Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
> seringkali didasari oleh keinginan untuk "menyenangkan Tuhan" termasuk
> kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
> hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
> hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap sesuatu
> yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
> gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
>  wrote:
> >
> > Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama justru
> terjadi
> > zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan munculnya
> nama para
> > pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di
bidang ilmu
> > Kimia, Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
> sosiologi,
> > geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al
Idris, Al
> > Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah
seorang
> > dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd th 1037
> AD yang
> > tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar
Khayyam 
> > dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan peneropongan
> bintang
> > di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
> > dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
> Khawarizmi
> > menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh Umar
> Khayyam,
> > Al Biruni mengembangkan trigonometri. Ini adalah masa keemasan
> peradaban
> > Islam. Mengapa? Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
> > MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
> > 
> > Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai dibuai oleh
> > kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga "kethethera

[wanita-muslimah] cat rambut warna hitam

2007-02-08 Terurut Topik Diah Dwi Arti
Assalamu'alaikum

pingin tahu nih, larangan mencat rambut dengan warna
hitam, haditsnya sahih-kah?
kenapa hanya warna hitam, bukan dengan "warna asli
rambut"? dengan begitu apakah orang yang berambut
"asli" hitam saja yang terkena larangan ini, sedangkan
orang yang berambut pirang atau kemerahan dan warna
lain (jika ada) tidak?
ataukah rambut pirang memang tidak akan beruban?
mohon tanggapan dan referensinya dari Quran dan
hadits.sebab, bukankah Islam itu berlaku universal?
terima kasih.

wassalaamu'alaikum.


 

The fish are biting. 
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php


[wanita-muslimah] Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Beberapa Pandangan Orientalis terhadap Islam

1) Dr. V. Fitzgeraldi berkata, Islam bukan hanya sekedar Religion, 
tapi juga adalah tatanan politik (a Political System).
2) C.A. Nallino berkata, pada waktu yang sama Muhammad telah membangun 
sebuah agama (Religion) dan daulah (state), batasan diantara keduanya 
saling berdampingan selamanya.
3) Dr. Schacht berkata, karena islam itu dipahami lebih dari sekedar 
agama, maka ia juga menggambarkan teori-teori hukum dan politik. Islam 
adalah tatanan peradaban yang komplit, mencakup agama, daulah secara 
berbarengan.
4) R. Strothmann berkata, Islam adalah fenomena agama yang berwawasan 
politik. Sebab pendirinya adalah seorang nabi dan sekaligus seorang 
politikus yang bijak atau negarawan.
5) D.B. Macdonald berkata, di sana (madinah) berdiri negara Islam 
pertama dan di sana diletakkan dasar-dasar pemerintahan dan Undang-
Undang Islam.





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah.  Weleh weleh ...

Keduanya sama jahatnya tetapi beda jenis kejahatannya.  Kalau mau
diskusi mbok ya perkuat dulu pengertian istilah2.  Kalau belum
mengerti ya baca kamus, cari di google keq, ensiklopedia keq ...

Wah mas Jano Ko, mohon jangan mempermalukan umat Islam dg debat kusir
Anda.  You are a victim of indoctrination not a product of education.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wikan :
>
>   termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi
> 
>   =
>
>   Jano-ko =
>
>   Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni
dan asumsi tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini
koruptor berarti semua anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga
wikan, nenek moyang wikan mau disebut koruptor semua ?, jawabannya
pasti tidak, hiya kan ?,  wikan pasti yakin bahwa wikan adalah insan
muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga banyak muslim yang jujur,
begitu kan ?, sadarlah.
>
>   Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing
dengan asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia,
berapa ratus tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai
negara,...sampai sekarang lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak
disebut koruptor ?
>
>   Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past  - lah.
>
>   Salam
>
>
>
>   
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   On 2/8/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Jano-ko :
> >
> > Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu
kurang tepat karena kurangnya informasi yang mendasari
pendapat-pendapat chae sehingga jadinya ya kurang pas gitu. Supaya
pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya harus banyak rajin menggali
informasi sebanyak-banyaknya.
> >
> > Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang
mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di
Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan
siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara
tersebut.
> 
> Bener juga kata Jano-ko ...
> kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
> penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
> apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
> termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
> Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
> termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
> pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
> jamaah haji "berpuasa" selama di Mina & Arafah.
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> 
>  
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Islam dan Demokrasi - Mana yg lebih kompatibel, Islam atau Kristen Orthodox

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Memang seharusnya demokrasi itu kompatibel dg Islam karena Islam itu
sangat egalitarian.

Tetapi banyak sih teokrat Islamist yg memang anti-demokrasi karena
demokrasi mengancam posisi privilege mereka ... he he ...

Catatan: mulai saat ini saya akan lebih menggunakan istilah teokrat
Islamist, yaitu para pemuka agama Islam yg menjadi bagian, mendukung
atau berambisi mendirikan negara berdasarkan agama (negara teokratis).
 Ini lebih akurat dibanding dg 'ulama'. Tidak semua ulama adalah
teokrat Islamist.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1. ISLAM AND DEMOCRACY
> Micro-Level Indications of Compatibility
> 
> STEVEN RYAN HOFMANN
> Indiana University
> 
> Very few studies have attempted to empirically examine the relationship 
> between Islam and
> democracy at the level of the individual. Using cross-sectional
ordinary 
> least squares regression,
> the author compares the sources and patterns of democratic support
among 
> Muslim and Christian
> respondents in eight countries undergoing varying degrees of 
> democratization or attempting to
> consolidate democratic regimes. The results indicate that levels of 
> support for democracy as an
> ideal are generally higher among Muslim respondents than Eastern 
> Orthodox respondents in the
> countries included in the study. Furthermore, the study suggests that 
> Muslims may more closely
> approximate the ideal envisioned by scholars who view civic engagement 
> and political trust as
> essential to democracy. At the same time, however, the model reveals 
> that in the countries
> included in the study, religion may play only a minor role in 
> individuals' evaluations of democracy
> as an ideal concept.
> *
> kesimpulan :*
> 
> a. pemeluk Islam lebih siap berdemokrasi ria
> b. agama tidak memgang peranan dalam proses demokratisasi [peranannya 
> minor banget]
> 
> 
> 
> 2. Di jurnal tsb, di halaman 2, disebutkan delapan negara yg menjadi 
> obyek penelitian.
> 
> In an effort to address these gaps in the literature, I use
cross-sectional
> ordinary least squares regression using data from the World Values
Survey
> for 1995 to 1997 to examine whether intermediate micro-level links
between
> factors that have been posited by scholars to influence or be
associated 
> with
> support for democracy function the same way in the Muslim and Christian
> (primarily Roman Catholic and Eastern Orthodox) populations of eight
> countries, namely, Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia, Croatia, 
> Georgia,Macedonia,
> Russia, and Turkey. At the time of the surveys, some of the countries
> included in the study were clearly in the process of democratization; 
> all had
> made at least some effort to move away from clear-cut authoritarian
rule. An
> index of support for democracy as an ideal is used as the dependent
variable
> of the study; explanatory variables include civic engagement, political 
> trust,
> assessments of a country's political past, and expectations of a
country's
> political future.
> *
> informasi yg didapat dari paragraf diatas :*
> 
> a. Delapan negara obyek penelitian :Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia, 
> Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
> 
> b. dependen variabel : dukungan thd demokrasi
> explanatory variabel : peran masyarakat sipil, kepercayaan masyarakat 
> pada peran elit politik dan proses politik, latar belakang dnia politik 
> di negara tersebut, dan harapan  kehidupan politik di masa depan.
> 
> 
> 3. kesimpulan studi :
> 
> The results of the study lend support to scholarly works that stress 
> possible
> points of fusion between Islam and democracy. The sources and patterns
> of democratic support are not found to systematically differ between
Muslim
> and Christian respondents in the countries included in the study. In
fact, a
> comparison of Eastern Orthodox and Muslim respondents suggests that the
> latter group holds views of democracy that may be more conducive to 
> democratic
> politics. However, the model also suggests that in the countries
included
> in the study, religion may play a fairly minimal role in shaping 
> individuals'
> attitudes concerning democracy.
> 
> a. antara muslim dan kristen [roman chatolic dan ortodox] tidaka da
beda 
> pola dalam penerimaan thd demokrasi,
> b. namun disebutkan bahwa umat islam lebih kondusif dalam penerimaannya 
> thd demokrasi.
> 
> 
> 4. *hal hal yg perlu dicatat*
> 
> a. Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim 
> majorities. Maliwas the only
> such country given a rating of "free" by Freedom House (2002) for the 
> period from 2001 to 2002;
> of the remaining 46 countries, 28 were rated "not free." During the
same 
> period, only 11 of the 47
> countries were considered electoral democracies by Freedom House.
> 
> b. di beberapa negara bekas komunis, maka kembali ke era komunis adalah 
> pilihan alternatif yg signifikan thd demokrasi, kecuali azerbaijan, 
> dimana islam karimov, sang presiden melakukan tekanan repre

Re: [wanita-muslimah] FW: terlalu berharga untuk dilewatkan

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono
Mbak Ning,

Ini sekedar renungan hati saya saja ketelah jaman kuliah dulu kutan 
berkecamuk dengan riuh rendahnya jilbab.  iseng iseng bikin penelitian 
kecil kecilan bareng temen temen.

a. lalu mengapa pengalaman memakai jilbab itu tidak diserahkan pada 
pilihan seseorang ?  mengapa harus di endorse lewat pemaksaan dan 
hukuman ?  sesuatu akan menjadi bermakna dan lestari, dan menjadi 
sesuatu yg patut dipertahankan, jika keluarkan dari kesadaran pribadi.

b. sudah terlalu banyak orang yg meninggalkan jilbab, karena merasa 
jilbab bukan pilihan pribadinya, dan berujung justru menjadi paksaan 
dari masyarakat.  beberapa bahkan berontak, sekedar untuk 
memperlihatkan, bahwa berjilbab atau pun tidak, dia tetap jiwa merdeka.

c. semua sudah tahu, memilih berjilbab adalah jalan pengorbanan, dan 
sekaligus kebebasan.  namun tidak semua tahu, dan pernah mengalami, 
bahwa di saat yang sama ,jalan jilbab adalah juga jalan pengekangan.  
empati bagi mereka yg tersisih dan sulit menceritakan kisahnya.


salam,
ari condro

Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
>
>
>
> Saya forward, dari salah seorang kawan
> -Ning
>
> assalaamu'alaikum wr. wb.
>
> Saya tahu bukan kebiasaan saya untuk mem-forward tulisan orang lain di
> blog ini, akan tetapi tulisan yang satu ini terlalu bagus untuk
> dilewatkan, dan saya akan merasa sangat berdosa kalau harus memolesnya
> ulang dan menyebutnya sebagai karya saya sendiri... Enjoy!
>
>  . . . . . 
> . ..
>  . . . . . 
> . ..
>  . . 
>
> "I'm so tired"
> "Tired of what?"
>
> "Of all these people judging me."
> "Who judged you?"
>
> "Like that woman, every time I sit with her, she tells me to wear
> hijab."
> "Oh, Hijab and music! The mother of all topics!"
>
> "Yeah! I listen to music without Hijab. Haha!"
> "Maybe she was just giving you an advice."
>
> "I don't need her advices. I know my religion. Can't she mind her own
> business?"
> "Maybe you misunderstood. She was just being nice."
>
> "Keeping out of my business, that would be nice..."
> "But it's her duty to encourage you do to good."
>
> "Trust me. That was no encouragement. And what do you mean 'good' ?"
> "Well, wearing Hijab, that would be a good thing to do."
>
> "Says who?"
> "It's in the Qur'an, isn't it?"
>
> "Yes. She did quote me something."
> "She said Surah Nur, and other places of the Qur'an."
>
> "Yes, but it's not a big sin anyway. Helping people and praying is more
> important."
> "True. But big things start with small things."
>
> "That's a good point, but what you wear is not important. What's
> important is to
> have a good healthy heart."
> "What you wear is not important?"
>
> "That's what I said."
> "Then why do you spend an hour every morning fixing up?"
>
> "What do you mean?"
> "You spend money on cosmetics, not to mention all the time you spend on
> fixing
> your hair and low-carb dieting."
>
> "So?"
> "So, your appearance IS important."
>
> "No. I said wearing hijab is not an important thing in religion."
> "If it's not an important thing in religion, why is it mentioned in the
> Holy Qur'an?"
>
> "You know I can't follow all that's in Qur'an."
> "You mean God tells you something to do, you disobey and then it's OK?"
>
> "Yes. God is forgiving."
> "God is forgiving to those who repent and do not repeat their mistakes."
>
> "Says who?"
> "Says the same book that tells you to cover."
>
> "But I don't like Hijab, it limits my freedom."
> "But the lotions, lipsticks, mascara and other cosmetics set you free?
> What's your definition of freedom anyway?"
>
> "Freedom is in doing whatever you like to do."
> "No! Freedom is in doing the right thing, not in doing whatever we wish
> to do."
>
> "Look! I've seen so many people who don't wear Hijab and are nice
> people, and so many who wear Hijab and are bad people."
> "So what? There are people who are nice to you but are alcoholic. Should
> we all
> be alcoholics? You made a stupid point."
>
> "I don't want to be an extremist or a fanatic. I'm OK the way I am
> without Hijab."
> "Then you are a secular fanatic. An extremist in disobeying God."
>
> "You don't get it, if I wear Hijab, who would marry me?!"
> "So all these people with Hijab never get married?!"
>
> "Okay! What if I get married and my husband doesn't like it? And wants
> me to remove it?"
> "What if your husband wants you to go out with him on a bank robbery?!"
>
> "That's irrelevant, bank robbery is a crime."
> "Disobeying your Creator is not a crime?"
>
> "But then who would hire me?"
> "A company that respects people for who they are."
>
> "Not after 9-11!"
> "Yes. After 9-11! Don't you know about Hanan who just got into med
> school? And
> the other one, what was her name, the girl who always wore a white Hijab
> ummm."
>
> "Yasmeen?"
> "Yes. Yasmeen. She just finished her MBA and is now interning for GE."
>
> "Why do you reduce religio

[wanita-muslimah] Peradaban yang bangkit-->Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Betul secara kualitatif memang Arab bedouin (badui) yg barbar itu
menjadi beradab pada abad2 itu.  Tetapi kutipan2 ini adalah penilaian
kualitatif.  

Anda masih belum berikan data statistik kuantitatif yg memperkuat
argumen bahwa memang tingkat kemakmuran, keadilan dan ketertiban abad
ke 7 - 14 lebih baik dari masyarakat moderen masa kini (abad ke 21). 
Kalau alergi sama Barat coba bandingkan dg Jepang misalnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 
> "Tak pernah ada bangsa yang terpimpin begitu cepat ke arah 
> peradaban, seperti halnya bangsa Arab oleh Islam"
> [Hirschfeld NEW RESEARCH, hal. 5)
> 
> "..., jasa AlQur'an sbg karya literatur, janganlah kiranya diukur 
> dengan patokan yang tlh ditentukan dgn perasaan subjektif, namun 
> ukurlah dengan hasil-hasil yang dicapai oleh orang yang sejaman dgn 
> Muhammad SAW dan penduduk kala itu. Jika AlQur'an demikian ampuh dan 
> begitu meyakinkan hati para pendengar/pembacanya (yg terkenal keras 
> kepala)hingga dapat menempa unsur2 yg hingga saat itu saling 
> bertentangan menjadi satu kesatuan yang kompak dan teratur...maka 
> kefasihan AlQur'an tsb paling sempurna karena AlQur'an telah 
> menciptakan bangsa yang beradab dari bangsa biadab, 
> dan..."[Steingass - Hughes, DICTIONARY OF ISLAM, hal. 527-528]
> 
> "Sejak jaman purbakala, Makkah dan seluruh jazirah, terendam dalam 
> kemerosotan rohani...Tigabelas tahun sebelum Hijrah, Makkah mati 
> dalam kehinaan. Alangkah mengherankan sekali perubahan yang dibuat 
> selama tigabelas tahun itu...Agama Yahudi lama terdengar tetapi 
> mereka baru bangun dari tidur mereka setelah mereka mendengar ajaran 
> yang menggetarkan hati dari Nabi tanah Arab, dan seketika itu mereka 
> meloncat ke dalam hidup baru yang pernuh arti" [Muir, LIFE OF 
> MAHOMET, hal. 155-156]
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
>  wrote:
> >
> > Mungkin juga kita bisa tantang para teokrat Islamist yg selalu
> > mengutip jaman keemasan pemerintahan RasuluLlah agar mengeluarkan
> > dengan data2 statistik yang relevan yg membuktikan bahwa masyarakat
> > itu dulu lebih adil, makmur dan tertib dari masyarakat moderen 
> sekarang.
> > 
> > Kalau memang jelas dari segi GDP per kapita, daya saing SDM dan 
> > produkitivas ekonomi, tingkat kejahatan, tingkat pendidikan, 
> tingkat
> > kesehatan fisik dan jiwa, tingkat kebudayaan dan seni, tingkat
> > kebebasan berekspresi, tingkat kesetaraan gender, tingkat perawatan
> > masa tua, tingkat perlindungan anak2, dsb dsb itu lebih baik dalam
> > suatu studi komparasi yg fair berarti memang sudah waktunya kita 
> buang
> > ini semua konsep nonsense dari demokrasi modern dan kembali ke 
> abad ke
> > 7 saja.
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
> >  wrote:
> > >
> > > 1. ttg peradaban brengsek, justrukalau baca freaconomics,
> > diinformasikan 
> > > statistik kejahatan secara umum di amerka yg justru turun besar 
> besaran 
> > > selama dekade terakhir.
>




[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Sebenarnya ada ahli pendidikan di Inggris yg berpendapat bahwa
definisi dewasanya menurut Islam, yaitu tingkat kematangan biologis,
adalah lebih tepat karena umur kronologis belum tentu menunjukkan
tingkat kematangan yg merata.  Terutama dalam menentukan usia sekolah.

Tetapi barangkali di sini konsepnya ialah apakah kita menginginkan
anak2 kita menikmati masa remajanya sebelum dibebankan tanggung jawab
kedewasaan spt melahirkan dan membesarkan anak? 

Masa remaja utk perempuan ini indah dan masih berguna utk membentuk
kepribadian dan menikmati pendidikan.  Kalau dilewati maka akan
hilanglah kesempatan emas itu.

Makin lama makin jelas bahwa memang merujuk dan memaku ke kehidupan di
abad ke 7 itulah yg menghambat kemajuan umat Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> tolok ukur universal adalah : semua umat muslim di seluruh dunia
percaya 
> kalau anak perempuan sudah haid, maka sudah akil baliq.  jadi kalau
usia 
> 12 tahun sudah haid, maka boleh dikawinkan.
> 
> 
> 
> 
> H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> >
> > Chae:
> > 1. di dalam Qur'an aurat memang hanya sebatas alat kelamin dan
dubur ini
> > bersifat universal dan permanen
> > .
> >  - - --
> > HMNA:
> > 1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
> > kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
> > 2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt
Al-Quran, bukan
> > menururt yang Chae pikir !
> > 3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut
yang 
> > Chae
> > pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
> > berlain-lainan.
> >
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.

Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
kemakmuran dan kemajuan kita?  Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.

Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah.  Kenapa uang
haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 

Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?

Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
menurut beliau itu tidak ada gunanya?

Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
sesama umat?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Chae berkata :
>
>   Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> =
>
>   Jano-ko :
>
>   Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
berimaginasi.
>
>   Demikian nasehat dari jano-ko
>
>   O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho
>
>   Selamat pagi.
>   
> 
> 
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> sebagai sarana untuk "menyenangkan Tuhan" padahal agama seharusnya
> menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan manusia
> dengan mahkluk Tuhan lainya.
> 
> Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> 
> Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
> seringkali didasari oleh keinginan untuk "menyenangkan Tuhan" termasuk
> kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
> hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
> hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap sesuatu
> yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
> gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
>  wrote:
> >
> > Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama justru
> terjadi
> > zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan munculnya
> nama para
> > pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di
bidang ilmu
> > Kimia, Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
> sosiologi,
> > geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al
Idris, Al
> > Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah
seorang
> > dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd th 1037
> AD yang
> > tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar
Khayyam 
> > dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan peneropongan
> bintang
> > di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
> > dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
> Khawarizmi
> > menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh Umar
> Khayyam,
> > Al Biruni mengembangkan trigonometri. Ini adalah masa keemasan
> peradaban
> > Islam. Mengapa? Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
> > MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
> > 
> > Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai dibuai oleh
> > kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga "kethetheran" -
> > tertinggal dari dunia Barat yang melesat kemajuan ilmunya. Jadi,
> seperti
> > disinggung oleh pak Chojim, dalam QS 25:30: Kaum Muhammad telah
> meninggalkan
> > Al Qur'an. Dengan kata lain, mereka (kita) TIDAK MELAKSANAKAN
ajaran di
> > dalam Al Qur'an (Islam).
> > 
> > Salam,
> > Flora
> 
> 
> 
>  
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Wikan :
   
  termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi

  =
   
  Jano-ko =
   
  Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni dan asumsi 
tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini koruptor berarti semua 
anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga wikan, nenek moyang wikan mau 
disebut koruptor semua ?, jawabannya pasti tidak, hiya kan ?,  wikan pasti 
yakin bahwa wikan adalah insan muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga 
banyak muslim yang jujur, begitu kan ?, sadarlah.
   
  Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing dengan 
asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia, berapa ratus 
tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai negara,...sampai sekarang 
lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak disebut koruptor ?
   
  Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past  - lah.
   
  Salam
   
   
   
  
Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  On 2/8/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jano-ko :
>
> Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu kurang tepat 
> karena kurangnya informasi yang mendasari pendapat-pendapat chae sehingga 
> jadinya ya kurang pas gitu. Supaya pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya 
> harus banyak rajin menggali informasi sebanyak-banyaknya.
>
> Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang mundur 
> mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di Amerika dan di 
> England mempunyai andil yang besar dalam menentukan siapa yang harus menjadi 
> pemimpin / presiden / PM di kedua negara tersebut.

Bener juga kata Jano-ko ...
kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
jamaah haji "berpuasa" selama di Mina & Arafah.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] FW: terlalu berharga untuk dilewatkan

2007-02-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

 
Saya forward, dari salah seorang kawan
-Ning  

assalaamu'alaikum wr. wb.

Saya tahu bukan kebiasaan saya untuk mem-forward tulisan orang lain di
blog ini, akan tetapi tulisan yang satu ini terlalu bagus untuk
dilewatkan, dan saya akan merasa sangat berdosa kalau harus memolesnya
ulang dan menyebutnya sebagai karya saya sendiri... Enjoy!



..

"I'm so tired"
"Tired of what?"

"Of all these people judging me."
"Who judged you?"

"Like that woman, every time I sit with her, she tells me to wear
hijab."
"Oh, Hijab and music! The mother of all topics!"

"Yeah! I listen to music without Hijab. Haha!"
"Maybe she was just giving you an advice."

"I don't need her advices. I know my religion. Can't she mind her own
business?"
"Maybe you misunderstood. She was just being nice."

"Keeping out of my business, that would be nice..."
"But it's her duty to encourage you do to good."

"Trust me. That was no encouragement. And what do you mean 'good' ?"
"Well, wearing Hijab, that would be a good thing to do."

"Says who?"
"It's in the Qur'an, isn't it?"

"Yes. She did quote me something."
"She said Surah Nur, and other places of the Qur'an."

"Yes, but it's not a big sin anyway. Helping people and praying is more
important."
"True. But big things start with small things."

"That's a good point, but what you wear is not important. What's
important is to
have a good healthy heart."
"What you wear is not important?"

"That's what I said."
"Then why do you spend an hour every morning fixing up?"

"What do you mean?"
"You spend money on cosmetics, not to mention all the time you spend on
fixing
your hair and low-carb dieting."

"So?"
"So, your appearance IS important."

"No. I said wearing hijab is not an important thing in religion."
"If it's not an important thing in religion, why is it mentioned in the
Holy Qur'an?"

"You know I can't follow all that's in Qur'an."
"You mean God tells you something to do, you disobey and then it's OK?"

"Yes. God is forgiving."
"God is forgiving to those who repent and do not repeat their mistakes."

"Says who?"
"Says the same book that tells you to cover."

"But I don't like Hijab, it limits my freedom."
"But the lotions, lipsticks, mascara and other cosmetics set you free?
What's your definition of freedom anyway?"

"Freedom is in doing whatever you like to do."
"No! Freedom is in doing the right thing, not in doing whatever we wish
to do."

"Look! I've seen so many people who don't wear Hijab and are nice
people, and so many who wear Hijab and are bad people."
"So what? There are people who are nice to you but are alcoholic. Should
we all
be alcoholics? You made a stupid point."

"I don't want to be an extremist or a fanatic. I'm OK the way I am
without Hijab."
"Then you are a secular fanatic. An extremist in disobeying God."

"You don't get it, if I wear Hijab, who would marry me?!"
"So all these people with Hijab never get married?!"

"Okay! What if I get married and my husband doesn't like it? And wants
me to remove it?"
"What if your husband wants you to go out with him on a bank robbery?!"

"That's irrelevant, bank robbery is a crime."
"Disobeying your Creator is not a crime?"

"But then who would hire me?"
"A company that respects people for who they are."

"Not after 9-11!"
"Yes. After 9-11! Don't you know about Hanan who just got into med
school? And
the other one, what was her name, the girl who always wore a white Hijab
ummm."

"Yasmeen?"
"Yes. Yasmeen. She just finished her MBA and is now interning for GE."

"Why do you reduce religion to a piece of cloth anyway?"
"Why do you reduce womanhood to high heals and lipstick colors?"

"You didn't answer my question."
"In fact, I did. Hijab is not just a piece of cloth. It is obeying God
in a difficult environment. It is courage, faith in action, and true
womanhood. But
your short sleeves, tight pants??"

"That's called 'fashion'! You live in a cave or something? First of all,
Hijab was founded by men who wanted to control women."
"Really? I did not know men could control women by hijab."

"Yes. That's what it is."
"What about the women who fight their husbands to wear Hijab? And women
in France who are forced to remove their Hijab by men? What do you say
about that?"

"Well, that's different."
"What's the differences? The woman who asked you to wear Hijab, she was
a woman, right?"

"Right, but..."
"But fashions that are designed and promoted by male-dominated
corporations, set you free? Men have no control on exposing women and
using them as a commodity?! Give me a break!"

"Wait, let me finish, I was saying..."
"Saying what? You think that men control women by Hijab?"

"Yes."
"Specifically how?"

"By telling women how and what to wear, dummy!"
"Doesn't TV, magazines and movies tell you what to wear, and how to be
'attractive'?"

"Of course, it's fashion."

Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik jano ko
Dek Rani kirana berkata :
   
  Buka mata anda dan hadapi kenyataan..
Bangun dari tidur panjang anda dan berhentilah "bermasturbasi" di 
ruang publik
kebiasaan anda merancap dengan realitas umat Islam sekarang ini sudah 
melewati batas..
Sudah waktunya menjejakkan kaki kebumi..dan mendapat pertolongan dari 
ahlinya

Maaf kalau tidak berkenan

  ==
   
  Jano-ko 
   
  Santai aja dek, tidak apa-apa, kan tugas jano-ko memberi pencerahan, saya 
justru berterima kasih dengan adanya dek Rani, semoga dengan lantaran dek rani 
dosa-dosa saya terkikis karena kesabaran saya terhadap cacian dek rani kepada 
saya. Hanya satu kata "pencerahan" untuk insan-insan yang belum memahami 
indahnya Islam.
   
  :)
   
  Seandainya anda seorang Kristen, cobalah anda belajar dari Nabi Isa, 
bagaimana saat itu beliau difitnah, tetapi beliau sabar dan beliau menjadi Nabi 
yang mempunyai kedudukan yang sangat istimewa di dalam Al Qur'an
   
  Salam
   
  


Rani Kirana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Pak Janoko,

Buka mata anda dan hadapi kenyataan..
Bangun dari tidur panjang anda dan berhentilah "bermasturbasi" di 
ruang publik
kebiasaan anda merancap dengan realitas umat Islam sekarang ini sudah 
melewati batas..
Sudah waktunya menjejakkan kaki kebumi..dan mendapat pertolongan dari 
ahlinya

Maaf kalau tidak berkenan

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang 
mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di 
Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan 
siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara 
tersebut.
> 
> Salam..
> 
> 
> 



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] FW: terlalu berharga untuk dilewatkan

2007-02-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Saya forward, dari salah seorang kawan
-Ning  

assalaamu'alaikum wr. wb.

Saya tahu bukan kebiasaan saya untuk mem-forward tulisan orang lain di
blog ini, akan tetapi tulisan yang satu ini terlalu bagus untuk
dilewatkan, dan saya akan merasa sangat berdosa kalau harus memolesnya
ulang dan menyebutnya sebagai karya saya sendiri... Enjoy!



..

"I'm so tired"
"Tired of what?"

"Of all these people judging me."
"Who judged you?"

"Like that woman, every time I sit with her, she tells me to wear
hijab."
"Oh, Hijab and music! The mother of all topics!"

"Yeah! I listen to music without Hijab. Haha!"
"Maybe she was just giving you an advice."

"I don't need her advices. I know my religion. Can't she mind her own
business?"
"Maybe you misunderstood. She was just being nice."

"Keeping out of my business, that would be nice..."
"But it's her duty to encourage you do to good."

"Trust me. That was no encouragement. And what do you mean 'good' ?"
"Well, wearing Hijab, that would be a good thing to do."

"Says who?"
"It's in the Qur'an, isn't it?"

"Yes. She did quote me something."
"She said Surah Nur, and other places of the Qur'an."

"Yes, but it's not a big sin anyway. Helping people and praying is more
important."
"True. But big things start with small things."

"That's a good point, but what you wear is not important. What's
important is to
have a good healthy heart."
"What you wear is not important?"

"That's what I said."
"Then why do you spend an hour every morning fixing up?"

"What do you mean?"
"You spend money on cosmetics, not to mention all the time you spend on
fixing
your hair and low-carb dieting."

"So?"
"So, your appearance IS important."

"No. I said wearing hijab is not an important thing in religion."
"If it's not an important thing in religion, why is it mentioned in the
Holy Qur'an?"

"You know I can't follow all that's in Qur'an."
"You mean God tells you something to do, you disobey and then it's OK?"

"Yes. God is forgiving."
"God is forgiving to those who repent and do not repeat their mistakes."

"Says who?"
"Says the same book that tells you to cover."

"But I don't like Hijab, it limits my freedom."
"But the lotions, lipsticks, mascara and other cosmetics set you free?
What's your definition of freedom anyway?"

"Freedom is in doing whatever you like to do."
"No! Freedom is in doing the right thing, not in doing whatever we wish
to do."

"Look! I've seen so many people who don't wear Hijab and are nice
people, and so many who wear Hijab and are bad people."
"So what? There are people who are nice to you but are alcoholic. Should
we all
be alcoholics? You made a stupid point."

"I don't want to be an extremist or a fanatic. I'm OK the way I am
without Hijab."
"Then you are a secular fanatic. An extremist in disobeying God."

"You don't get it, if I wear Hijab, who would marry me?!"
"So all these people with Hijab never get married?!"

"Okay! What if I get married and my husband doesn't like it? And wants
me to remove it?"
"What if your husband wants you to go out with him on a bank robbery?!"

"That's irrelevant, bank robbery is a crime."
"Disobeying your Creator is not a crime?"

"But then who would hire me?"
"A company that respects people for who they are."

"Not after 9-11!"
"Yes. After 9-11! Don't you know about Hanan who just got into med
school? And
the other one, what was her name, the girl who always wore a white Hijab
ummm."

"Yasmeen?"
"Yes. Yasmeen. She just finished her MBA and is now interning for GE."

"Why do you reduce religion to a piece of cloth anyway?"
"Why do you reduce womanhood to high heals and lipstick colors?"

"You didn't answer my question."
"In fact, I did. Hijab is not just a piece of cloth. It is obeying God
in a difficult environment. It is courage, faith in action, and true
womanhood. But
your short sleeves, tight pants??"

"That's called 'fashion'! You live in a cave or something? First of all,
Hijab was founded by men who wanted to control women."
"Really? I did not know men could control women by hijab."

"Yes. That's what it is."
"What about the women who fight their husbands to wear Hijab? And women
in France who are forced to remove their Hijab by men? What do you say
about that?"

"Well, that's different."
"What's the differences? The woman who asked you to wear Hijab, she was
a woman, right?"

"Right, but..."
"But fashions that are designed and promoted by male-dominated
corporations, set you free? Men have no control on exposing women and
using them as a commodity?! Give me a break!"

"Wait, let me finish, I was saying..."
"Saying what? You think that men control women by Hijab?"

"Yes."
"Specifically how?"

"By telling women how and what to wear, dummy!"
"Doesn't TV, magazines and movies tell you what to wear, and how to be
'attractive'?"

"Of course, it's fashion."
"Is

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> HMNA:
> 1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
> kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
> 2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt Al-Quran,
bukan
> menururt yang Chae pikir !
> 3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut
yang Chae
> pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
> berlain-lainan.

Hi Abah;)

1. Qs.7:22, QS.20:121, Qs.24:31

2. Contoh saja ya Abah;), batas penampilan sopan dimana tercantum
dalam Qs.24:31, 4:24

3. QS. 57:25,QS. 4:135, QS. 7:181



Re: [wanita-muslimah] Re: Memelihara Bibit Cinta

2007-02-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin pacarnya masarcon dulu kebrebekan
soale masarcon mrembik-mrembik terus, berkeluh kesah tentang
penderitaannya membahagiakan sang kekasih, makanya lama2 pacarnya jadi
sebel sama masarcon dan si masarcon diputusin. makanya keluar statemen
kayak gitu ...
mohon pak agus syafii maklum ya :)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/8/07, agussyafii <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sampeyan iki yo aneh, kalo namanya cinta mana ada istilah kebebrekan,
>  yang ada kan malah tambah asyik..koyok nggak pernah muda aja sampeyan
>  ki mas arcon..?


Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
On 2/8/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Jano-ko :
>
>Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu kurang tepat 
> karena kurangnya informasi yang mendasari pendapat-pendapat chae sehingga 
> jadinya ya kurang pas gitu. Supaya pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya 
> harus banyak rajin menggali informasi sebanyak-banyaknya.
>
>Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang mundur 
> mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di Amerika dan di 
> England mempunyai andil yang besar dalam menentukan siapa yang harus menjadi 
> pemimpin / presiden / PM di kedua negara tersebut.

Bener juga kata Jano-ko ...
kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
jamaah haji "berpuasa" selama di Mina & Arafah.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com


[wanita-muslimah] Waris dan Hibah-->Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Chae
Kalau semua pihak mempunyai kesadaran akan terciptanya keadilan maka
semua bentuk pembagian warisan tidak akan menimbulkan masalah.

Tapi kondisi ideal tidak selalu ada dalam situasi dan
kondisi...menggunakan hibah sebagai alternatif dari "kepincangan
sistem pebagian waris 2:1" memang kadang sering digunakan guna
"mengakali" sistem bagi waris 2:1.. 

Disini seringkali kita sadar bahwa pembagian waris 2:1 menciptakan
ketidak adilan hanya saja kita sering kali memberhalakan bentuk hukum
itu sendiri walau bertentangan dengan prinsip keadilan yang ada dalam
diri kita sendiri.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ciamik mbak Aisha yang selalu manis,
> Dalam Islam itu selain ada hukum waris ada juga yang 
> namanya 'hibah', dan ada lagi 'wasiat' ya?
> 
> Ada kejadian di salah satu keluarga yang mirip2 spt itu, mbak.
> 3 anak laki-laki dan satu anak perempuan (bontot). Rupanya, nasib 
> anak bontotnya itu yang paling tidak beruntung dalam hal materi 
> (selain cerai dgn anak satu tnp pesangon apapun dari mantannya, di 
> PHK pula). Ketika mau bagi2 harta waris, salah satu 'abang'nya yg 
> tertajir menghibahkan jatah warisnya buat adik bontotnya. Maka 
> dibuatlah surat hibah tsb. Beres toh tanpa harus merubah-rubah ayat 
> AlQur'an.
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
>  wrote:
> >
> > Mas Arcon,
> > Yang saya lihat bukan begitu, ada keluarga Islam yang membagi dulu 
> warisan dengan aturan 2:1 itu. Lalu yang kaya (laki-laki atau 
> wanita) menghibahkan warisannya ke saudaranya yang lebih miskin 
> (laki-laki atau wanita). Ada juga cara lain, tetap dibagikan 2:1, 
> tiap orang mendapat rumah, sawah, perhiasan, dll seperti aturan itu. 
> Lalu yang kaya menolong yang miskin di keluarganya ini dengan cara 
> lain, misalnya memberi uang tunai untuk modal kerja, menanggung 
> biaya sekolah anak-anak saudaranya yang miskin, dll. Jadi bukan 
> dibalik, dibagikan dulu 1:1 lalu dihitung lagi 2:1.
> > 
> > salam
> > Aisha
> > 
> > From: Ari Condrowahono
> > .
> > 2. Kalo hukum waris dalam islam jelas jelas diskriminatif menurut 
> ukuran 
> > sekarang, lalu banyak keluarga muslim yg jelas jelas bikin itungan 
> > sendiri dgn menghibahkan sejumlah harta sehingga itungannya jadi 
> 1:1, 
> > baru kemudian rundingan lagi, dan membuat hitungan 1:2, seolah 
> hukum 
> > Islam yg dipakai, bukannya justru transactional costnya tinggi ???.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Yang saya tanya bukan tolok ukur yang up to date kepada AC, tetapi menururt
Al-Quran
HMNA

- Original Message - 
From: "Ari Condrowahono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 08, 2007 16:09
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia -
Racism


>
> tolok ukur universal adalah : semua umat muslim di seluruh dunia percaya
> kalau anak perempuan sudah haid, maka sudah akil baliq.  jadi kalau usia
> 12 tahun sudah haid, maka boleh dikawinkan.
>
>
>
>
> H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> >
> > Chae:
> > 1. di dalam Qur'an aurat memang hanya sebatas alat kelamin dan dubur ini
> > bersifat universal dan permanen
> > .
> >  - - --
> > HMNA:
> > 1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
> > kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
> > 2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt Al-Quran,
bukan
> > menururt yang Chae pikir !
> > 3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut yang
> > Chae
> > pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
> > berlain-lainan.
> >
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Ari Condrowahono

tolok ukur universal adalah : semua umat muslim di seluruh dunia percaya 
kalau anak perempuan sudah haid, maka sudah akil baliq.  jadi kalau usia 
12 tahun sudah haid, maka boleh dikawinkan.




H. M. Nur Abdurrahman wrote:
>
> Chae:
> 1. di dalam Qur'an aurat memang hanya sebatas alat kelamin dan dubur ini
> bersifat universal dan permanen
> .
>  - - --
> HMNA:
> 1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
> kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
> 2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt Al-Quran, bukan
> menururt yang Chae pikir !
> 3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut yang 
> Chae
> pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu pikiran
> berlain-lainan.
>



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Rani Kirana

Pak Janoko,

Buka mata anda dan hadapi kenyataan..
Bangun dari tidur panjang anda dan berhentilah "bermasturbasi" di 
ruang publik
kebiasaan anda merancap dengan realitas umat Islam sekarang ini sudah 
melewati batas..
Sudah waktunya menjejakkan kaki kebumi..dan mendapat pertolongan dari 
ahlinya

Maaf kalau tidak berkenan


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang 
mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di 
Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan 
siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara 
tersebut.
>
>   Salam..
>
>   
>