Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat 
serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Senggoan sengg...@tanito.co.id

Date: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh 
Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit 
menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, saya hakul yakin 
kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika 
Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun 
kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu 
tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana 
sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah 
ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain 
itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat 
mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen 
dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana).

Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar 
sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu 
kesal atau malah menjadi sensitif.

salam
seng goan

 
  - Original Message - 
  From: Tantono Subagyo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 09, 2009 6:39 PM
  Subject: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana 
budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus 
Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta 
yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham budaya 
tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay



  2009/2/10 zho...@yahoo.com

Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? 
Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada!
Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya 
pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw 
pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat 
pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




From: Tantono Subagyo 
Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa



Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana 
yang ada judinya !.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam 
ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi.  Salam, 
Tan Lookay


2009/2/9 zho...@yahoo.com

  Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok 
langsung dikaitkan dng judi?
  Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil 
segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!



  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT



--
  From: gsuryana 
  Date: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


  From: Agustinus Candra
  cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
  
  Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
  Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan 
Tionghoa
  memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang 
aktivitas 
  fisik
  nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
  bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga
  bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ).
  Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi
  adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
  di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan 
negaranya 
  tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( 
untuk 
  yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku 
mah 
  tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 
  tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
  ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, 
menang 
  kalah 

[Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik bryan_c7
itu mungkin krn situ suka maen serang2an bang sebelumnya, jadi email 
satirepun dianggap menyerang. makanya laen kale di email2nya dikasih 
stempel aja mana yg nyerang mana yg satire. hehehe...


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire 
dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Senggoan sengg...@...
 
 Date: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
 
 
 Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg 
ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg 
bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  
kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud 
melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg 
agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan 
itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu 
tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting 
bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg 
berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa 
agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya 
rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda 
masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk 
salah satu pemimpin umat disana).
 
 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh 
hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi 
ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.
 
 salam
 seng goan
 
  
   - Original Message - 
   From: Tantono Subagyo 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, February 09, 2009 6:39 PM
   Subject: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
 
 
   Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  
Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan 
saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan 
menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang 
lain juga.  Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana 
menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay
 
 
 
   2009/2/10 zho...@...
 
 Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng 
narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia 
dng judi, tidak ada!
 Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, 
dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi 
sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya 
ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg 
sama2 sesat! 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 
 

 From: Tantono Subagyo 
 Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 
 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
 
 
 
 Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang 
budiman,
 Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan 
pesta Imlek mana yang ada judinya !.  Saya bingung dengan kata-
kata saudara yang asal hantam ini.  Berilah petromaks kepada Tan 
Lookay yang sudah tua, bodoh lagi.  Salam, Tan Lookay
 
 
 2009/2/9 zho...@...
 
   Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. 
Merayakan sincia kok langsung dikaitkan dng judi?
   Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, 
asal diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!
 
 
 
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 
 
--
   From: gsuryana 
   Date: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
 
 
   From: Agustinus Candra
   cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
   
   Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
   Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari 
kebudayaan Tionghoa
   memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua 
yang aktivitas 
   fisik
   nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan 
bermain Mahyong
   bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa 
tertawa juga
   bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 
putaran angin ).
   Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, 
yang terjadi
   adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
   di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, 
dan negaranya 
   tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki 

Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan
menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan
sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya.  Tapi
kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap
mendengarkan.

2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan
 kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Senggoan
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg
 ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan
 utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, saya
 hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama
 halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini
 kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa
 anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg
 terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg
 berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa
 agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa
 pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih
 ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu
 pemimpin umat disana).

 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat
 dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir,
 tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.

 salam
 seng goan



 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM
 *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana
 budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus
 Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi
 buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham
 budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba?
 Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak
 ada!
 Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya
 pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw
 pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat
 pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700

 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
 Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek
 mana yang ada judinya !.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang
 asal hantam ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh
 lagi.  Salam, Tan Lookay

 2009/2/9 zho...@yahoo.com

   Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia
 kok langsung dikaitkan dng judi?
 Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil
 segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: gsuryana
 *Date*: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  From: Agustinus Candra
 cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
 
 Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
 Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
 Tionghoa
 memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang
 aktivitas
 fisik
 nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
 bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga
 bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin
 ).
 Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang
 terjadi
 adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
 di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan
 negaranya
 tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri (
 untuk
 yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku
 mah
 tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
 

Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan
orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?.  Dan
apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat
untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire
yang tidak menimbulkan masalah baru.  Atau anda anggap saya perlu belajar
bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?.  Salam, Tan Lookay yang bodo

2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com

 Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan
 menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan
 sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya.  Tapi
 kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap
 mendengarkan.

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan
 kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Senggoan
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg
 ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan
 utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, saya
 hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama
 halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini
 kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa
 anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg
 terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg
 berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa
 agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa
 pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih
 ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu
 pemimpin umat disana).

 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat
 dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir,
 tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.

 salam
 seng goan



 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM
 *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana
 budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus
 Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi
 buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham
 budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng
 narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng
 judi, tidak ada!
 Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya
 pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw
 pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat
 pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700

 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
 Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek
 mana yang ada judinya !.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang
 asal hantam ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh
 lagi.  Salam, Tan Lookay

 2009/2/9 zho...@yahoo.com

   Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia
 kok langsung dikaitkan dng judi?
 Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal
 diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: gsuryana
 *Date*: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  From: Agustinus Candra
 cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
 
 Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
 Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
 Tionghoa
 memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang
 aktivitas
 fisik
 nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
 bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa
 juga
 bisa kecewa, serta jari tangan 

Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik david wahyu
Emg ud pd brengsek orang2 skrg pdhl yg sesat itu anaknya sendiri.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ayen oye ayen.oy...@gmail.com

Date: Mon, 9 Feb 2009 21:39:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi


ak pikir mgkn ga bs di pake analogi seperti itu, bukan masalah leluhur yang
memalukan yah
dan masalah agama jg  tidak bisa dikaitkan dengan masalah kehidupan
seseorang susah atau tidak.

dan masalah ke gereja sebagai wujud modernisme itu juga pemikiran yang
sempit, kristen itu uda ada lama dan bukan sesuatu yang baru.

mgkn saat ini anda cuma menikmati pertemanan yang ada di gereja, saya sangat
bersyukur anda menikmatinya walaupun belum menikmati Kristus. tapi
pertemanan yang ada di gereja karena kasih Kristus yang uda dialami, makanya
bisa berbagai kasih dengan sesama.

oh ya masalah ortu melarang anaknya masuk kristen itu jarang, berarti itu
tetap mengindikasikan ada orang tua yang melarang.aku pikir ini forum
diskusi yang baik untuk kita untuk bertukar pikiran.
ayen


2009/2/9 agoeng_...@yahoo.com

Iya, harusnya si anak juga renungkan kembali apakah kelakuan ortu n
 leluhurnya sangat memalukan sehingga harus diajak pindah agama? Coba inget2
 adakah kehidupan dia dr kecil sangat menyusahkan n memalukan sehingga harus
 pindah agama? Apakah cuma karena ingin dibilang modern jd ikut ke gereja ( g
 seh suka banget ke gereja n ikut kebaktiannya karena disono banyak temen2 jd
 abis itu bisa lsg jalan tp ga pernah pindah agama dll). N setau g seh sangat
 amat jarang sekali ortu melarang anaknya masuk kristen klo masuk islam iya (
 bisa dikucilkan keluarga malah) klo ortu banyak yg larang anak masuk kristen
 seperti masuk islam maka bisa dipastikan ga bakalan ada perpindahan agama
 sedahsyat skrg.

 --
 *From*: ayen oye
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 10:54:41 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

 menanggapi sdr budiman aku pikir masalah seseorang menjadi kristen atau
 tidak, itu tergantung diri anak itu sendiri, walaupun dia tidak sekolah di
 sekolah kristen, tetap saja kristen kalau memang panggilannya untuk menjadi
 kristen.

 Coba bapak-bapak/ ibu-ibu yang punya anak yang beragama kristen renungkan
 kembali, apakah kelakuan mereka sangat buruk sehingga harus dicegah menjadi
 seorang kristen???

 Coba tanyakan motivasi anak mengajak orang tua menjadi pengikut Kristus ???

 menurutku kita harus tau motivasi mereka, sehingga mengerti mengapa mereka
 masuk Kristen dan mengajak orang tuanya masuk Kristen

 salam ayen


 2009/2/9 Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com

   menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa
 orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
 tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di
 alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak
 karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
 pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2
 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
 tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya
 untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di
 sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan
 datang.

 salam
 budiman wijaya
 happy yuan xiao jie!!!



   




Re: [budaya_tionghua] (unknown)

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Beberapa tahun yang lalu, di sebuah gereja Katholik ( Kristen Katholik 
o)  ), mau memasang peralatan speaker, dan kebetulan pemasangnya anak muda 
yang biasa pergi ke Klenteng, dia kebingungan mau menaruh speakernya, karena 
pas dibawah lokasi speaker ada patung St Thomas.
Kebetulan aku dekat dia, karena melihat dia kebingungan aku tambahin iseng, 
aku bilang hati hati lho, masang speaker dibawah ntu patung, jangan sampai 
ntu patung kesenggol apalagi sampai jatuh, bisa kwalat seumur umur.
Tambah bingung ntu anak muda, dia minta tolong untuk menggeser ntu patung, 
akhirnya aku bilang geser ajah mau kesebelah kiri keq kesebelah kanan keq, 
gak apa apa koq.
Dia tetap tidak mau, dan minta tolong aku untuk menggesernya, akhirnya aku 
geser ajah ntu patung sedikit jauh dari lokasi tempat dia akan memasang 
speaker, kemudian aku tanya patung enteng begini koq sampai takut nge 
gesernya ?
Dia dengan sederhana menjawab, saya tidak mau kwalat biarpun saya tidak 
mengenal siapa patung ini, kalau bapak yang geser kah minimal bapak sudah 
mengenal dan tidak akan kena risiko apa apa.
Aku pernah masuk kelenteng dan melihat beberapa patung, dalam hal ini aku 
juga tidak akan pernah berani menggeser maupun memegangnya, karena aku pun 
takut untuk sesuatu yang aku sendiri tidak tahu kenapa jadi takut, yang 
jelas lebih baik tidak mengganggu kan hasilnya akan tetap aman, sedang yang 
di gereja Kristen Katholik, aku berani karena memang bukan patung nya, 
melainkan hati dan pikiran yang menjadi lebih utama.
Dan memang pada dasarnya hargailah orang lain, maka orang lainpun akan 
menghargai kembali.
Kristen Katholik yang aku kenal, tidak pernah melarang umatnya untuk 
melakukan ini dan itu, bila memang umat bertanya tentunya akan dijawab 
dengan baik, itupun bukan di waktu kebaktian, karena di waktu kebaktian 
bukan waktu yang tepat untuk bertanya jawab.
Pernah ada yang bertanya mengenai judi dalam hal ini Mahyong, setelah 
diceritakan cara main ( secara sederhana sih, gak pakai demo segala macam ), 
dijawab selama hasil akhirnya bisa membuat semua tertawa dan akur silahkan 
saja dibandingkan ngumpul hanya untuk ber gosip, bagaimana dengan judi bola 
? ditanya lebih lanjut, dijawab diplomatis, selama keuangan keluarga tidak 
menjadi terganggu, pekerjaan tidak terganggu yah monggo, hanya ( ada hanya 
nya lho ) apa tidak ada lagi pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan 
judi bola ?, dilanjut lagi dengan togel..( bro Liquid jangan ngakak 
yah ) dijawab ini sudah murni judi dan sebaiknya jangan.

Hal yang sama ( Mahyong, judi bola dan togel ) juga pernah ditanyakan 
kebeberapa Haji, jawabnya ada yang melarang semua, ada yang sama dengan 
Pastur.

Yeah..pada akhirnya tetap saja pesan moral dengan cara 
penyampaian yang bisa diterima dan tidaknya.

sur.
- Original Message - 
From: raharjo irawan irawanraha...@yahoo.co.uk


 Semarang, 10-02-2009.


 Salam,

 Semoga . tulisan ini tidak membuat permasalahan baru.

 Pada saat Siencia 2009 gereja Katholik Kebon Dalem di daerah Pecinan 
 Semarang mengadakan missa dengan pakaian lengkap gaya mandarin + pakai 
 Hio. Semua mengikuti dengan suka cita.
 


[budaya_tionghua] Untuk Penghuni Baru

2009-02-10 Terurut Topik Ray Indra
Hello Penghuni Baru

Soalnya banyak dendam lama di sini, dan kenyataannya memang tidak ada
satu tionghoa-Indonesia, tetap terpecah-pecah menjadi Tionghoa yang
mengagumi RRT, Tionghoa yang berorientasi Indonesia, Tionghoa
Peranakan yang sudah merasa Indonesia tulen, dan Tionghoa Global yang
berorientasi Barat (Belanda atau AS atau tanah air baru lainnya). 

Variasinya bisa dipecah lagi menjadi Tionghoa Kristen, Katolik,
Konghucu, Buddha, Islam, Kelenteng, Tridharma dan Ateis. Nanti
terbagi-bagi lagi seperti Kristen moderat, Buddha aliran Mahayana,
Hinayana Tibet dll. 
Belum lagi sentimen daerah seperti Tionghoa Jawa, Medan, Kuntien dll. 

Seru deh, tapi inilah realitanya, dan kita bisa belajar bahwa di dunia
nyata memang terjadi silent war seperti ini. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto budic...@... wrote:

 sorry guys gw penghuni baru di sini , keknya ga penting amat yang
kek gene di bahas di milis, coba bahas yang bermanfaat dikit dunk
misalnya gemana membangun pencitraan agar tionghoa bisa berkarya
membangun indonesia drpd saling menghina di kalangan tionghoa sendiri
 
 
 --- On Mon, 2/9/09, Dada hisashi.mits...@... wrote:
 From: Dada hisashi.mits...@...
 Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re:
Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani
Mengikuti Misa Imlek
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Monday, February 9, 2009, 11:51 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 - Original Message - 
 
 From: danarhadi2000
 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 
 Sent: Monday, February 09, 2009 7:34 AM
 
 Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
 
 [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
 
 
 
 Benar sekali mas Hendri. Kita tak boleh sedikit sedikit sakit hati
 
 (sakit hati kok sedikit sedikit?).
 
 
 
 Justru bangsa kita yang sangat plural ini naturally dihadapkan dengan
 
 masalah ini. Ini BUKAN sekedar kerjaan oknum oknum, atau hanya kasus
 
 satu dua biji... tetapi buanyak sekali.. .
 
 
 
 Dada :
 
 Repot kalau sudah begini pak. Masalahnya anda sudah sebut bukan sekedar 
 
 OKNUM tapi banyak sekali.
 
 Jadinya mayoritas donk pak , atau mendekati mayoritas. Dan kalau sudah 
 
 begini berarti seluruh umat agamanya terkena donk. Ini sama saja dengan 
 
 mengangkat senjata.
 
 Sementara disatu sisi , orang seperti pak tantono dan kurniawan ini
yang 
 
 punya dedikasi untuk milist budaya tionghoa ini anda anggap apa ? oknum?
 
 kasihan sekali mereka kalau begini. Bukan apa2 , cara menjudge kek gene 
 
 lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Bisa2 protestant pencinta 
 
 budaya tionghoa seperti mereka , ikut terkena peluru nyasar yang
bernama 
 
 prejudice. Dan suasana menjadi tidak enak. Dan hmm hasil tidak akan
didapat 
 
 yang ada malah menambah runyam.
 
 
 
  ===
 
 Saya, sebagai seorang Jawa yang teman Tionghoanya sak-abrek abrek,
 
 50% Kristen Katholik, sisanya Kristen dari berbagai denominasi (dari
 
 Protestant, Tiberias, Bethel, Advent, GKI, GKBI, Anglikan, dlsb)
 
 sering mau tak mau menjadi saksi peng-Kristenan saudara Tionghoa Non-
 
 Kristiani (Buddha, Konghucu, Islam), atau... yang lebih seru, saling
 
 peng-Kristenan saudara Tionghoa yang sudah Kristen... kurang kerjaan
 
 apa ya?
 
 
 
 Dada :
 
 anda menjadi saksi pengkristenan? terus anda diam saja ?
 
 Seperti yang sudah pernah saya tulis di email sebelumnya.
 
 Agama adalah masalah pribadi. Tetapi jika ada kekawatiran saudara
seiman itu 
 
 pindah agama itu sudah menyentuh masalah apa yah namanya? medan perang, 
 
 dimana seakan sesama dalam satu teritorial yang bernama agama , di
culik 
 
 paksa ke teritorial lain.
 
 Yah medan perang, kalau tidak suka rekan seiman anda di serang di
convert, 
 
 maka berlakukanlah seperti adanya perang , siasat perang. Nah kalau
anda 
 
 diam saja , salah sendiri namanya. Jangan pake alasan yang satu aliran 
 
 bersikap aktif atau agresif dan yang satu pasif.
 
 Lakukan saja siasat perang beres khan. buku dilawan buku , kotbah di
lawan 
 
 kotbah , dis informasi di lawan dis informasi, sekolah di lawan
sekolah , 
 
 konglomerat di lawan konglomerat.
 
 Jika sudah berlakukan agama sebagai medan perang , maka agama harus di 
 
 perlakukan sebagai negara. Harus punya militer kuat , harus punya
kekuatan 
 
 ekonomi ,politik ,  harus punya segalanya untuk bertahan hidup. yang
pasif 
 
 akan di lindas dan di convert. ...jadi jangan kepalang tanggung , 
 
 pecahkan saja gelasnya biar ramai , dalam api abadi olimpiade
pertandingan 
 
 antar agama sedunia ini...
 
 
 
 Tapi kalau mau tetap memberlakukan agama sebagai masalah pribadi dengan 
 
 keyakinannya , yah urus saja diri sendiri , mau yg lain pindah agama
, aku 
 
 adalah aku . Mau yang lain pindah karena ketakutan , aku yah aku.
 
 
 
  = = = = ===
 
 
 
 Dan, menjadi saksi, kalau ngobrol dengan saudara saudara Tionghoa di
 
 Glodok, Pasar 

[budaya_tionghua] Re: Puluhan Warga Tionghoa Kesurupan

2009-02-10 Terurut Topik ariadikarunia
Yang ingin diberitakan sebenarnya adalah parayaan CGM, yang dimaksud 
puluhan warga tionghoa kesurupan adalah para tatung/tangsin yang 
lagi beraksi. Para tatung/tangsin adalah orang2 yang bisa kerasukan 
(trance) roh halus, mungkin karena wartawannya awam tentang tatung, 
maka dianggap seperti orang kesurupan pada umumnya.
Kalau cuma puluhan masih terlalu sedikit, karena di kota seribu kuil 
(kota Singkawang) ada 552 tatung yang berparade saat CGM 2009. 
(www.singkawang.us)

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... 
wrote:

 Namanya juga media massa, bila ditulis ada satu dua orang 
kesurupan, gak 
 bakalan jadi berita.
 Bisa jadi yang dilihat kesurupan orang yang menginjak api, 
memotong lidah, 
 dan menusuk pipi dlsbnya, karena wartawan tidak mengerti dan ogah 
bertanya, 
 jadi ajah disebut puluhan orang kesurupan.
 Peranan media massa sejak reformasi bisa dibilang sudah kekurangan 
berita 
 dan kekurangan wartawan berbobot, jadi berita bombatis adalah 
target market 
 yang paling mudah dibentuk.
 Cap Gomeh di Bogor kemarin termasuk yang terbesar sampai saat ini, 
maklum 
 sekali gotong Toa Pe Kong, bukan dari satu kelenteng ada dari 
beberapa 
 kelenteng ( konon 16 kelenteng, mohon Kang Ardian koreksi yah ), 
sayang 
 pertunjukan Liong sedikit terganggu karena penonton yang mbludak 
sehingga 
 gerakan Liong menjadi terganggu.
 Yang jelas sukses nya acara ini akan terus berlanjut di kota kota 
Tangerang, 
 Cianjur, Sukabumi, Jonggol ( aku lupa yang mana lagi ).
 
 Sewaktu aku masih kecil ( SD/SMP ) bisa dibilang acara Cap Go Meh 
adalah 
 acara yang paling ditunggu setelah Imlek ( mencari angpao dengan 
soja 
 kesemua tetangga/maaf hanya berani soja ke cina peranakan doangan, 
ke 
 Tionghoa mah gak berani ), ikut latihan mukul kencrengan ( untuk 
tambur mah 
 terlalu kicit ), bagian gotong Toa Pe Kong mah keseret arus melulu 
jadi 
 hanya ikut lari doangan.
 Danlintas suku etnis dan agama.
 
 sur.
 - Original Message - 
 From: ardian_c ardia...@...
 
 
 
  judulnye sakti amit, puluhan ? wekekekekeke tempat jingkrak2
  kesurupannye dimane tuh ? wong tempat seuprit getu swt dah ini 
judul
  sakti amit.
 
  gw aje yg sering ngeliat acara2 getu di bio bogor gak pernah 
ngeliat
  ada puluhan warga tionghoa yg kesurupan, ini wartawan liatnya 
darimana
  ya ?
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 





[budaya_tionghua] Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao

2009-02-10 Terurut Topik Han Hwie Song
I see the Great Wall and felt the presence of Tao

 

Green connected mountains the creation of Nature

Lonely, I look at the man made Great Wall 

I feel the beauty of interaction between this two creations

Here, I feel the freedom and tranquillity of human life

Seniority and disease can't affect my spirit and soul 

If the heart and The Great Nature is one all are relatives

Fog facing my body, I feel cold, thou I wear thick clothes

Feeling of emptiness, loneliness, but He covers all in this world 

He is present in all the biggest and in the smallest things 

I feel His presence as the dynamic force of the entire world

He is very close, yet He is far away over the universe

He follows human life, but He stands there alone independently 

Follow the Tao with calm heart and caution

I thought: To know the essence of life 

We must trust and depend on ourselves.

Who has the key to open the mystery of existence?

 

Dr. Han Hwie Song

Beijing 21 Oktober 2009


Re: [budaya_tionghua] Re: kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Tapi ada istilah baru lho: menikmati kristus!
Ternyata bukan hanya makanan dan suasana yg bisa dinikmati. Oho 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id

Date: Tue, 10 Feb 2009 05:48:19 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: kristenisasi


penting perlu diinget, kebahagiaan seseorg tuh tergantung pada dirinya
sendiri bukan karena kenal A B C D or E or wat eper sebutannya.

org2 itu kadang anggep ya sukur lu bisa nikmatin, tapi khan lu belon
coba yg gw hueheheheheheheheheh
ini bisa gak disebut kesombongan terselubung ? kalu gak isa ya sorry.

Yang bisa berbagi dgn sesama jg bukan harus org yg kenal Kristus, wong
yg namanya master Zheng Yan aja bisa berbagi dgn sesama.
Kok mesti begitu seh.

mbok ya coba netral dikit ama buka mata dikitlar, emangnya ditempat
laen org gak bisa bahagia en gak isa berbagi bersama ?
itu khan dah PENGKOTAKKAN lagi secara terselubung.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ayen oye ayen.oy...@... wrote:

 ak pikir mgkn ga bs di pake analogi seperti itu, bukan masalah
leluhur yang
 memalukan yah
 dan masalah agama jg  tidak bisa dikaitkan dengan masalah kehidupan
 seseorang susah atau tidak.
 
 dan masalah ke gereja sebagai wujud modernisme itu juga pemikiran yang
 sempit, kristen itu uda ada lama dan bukan sesuatu yang baru.
 
 mgkn saat ini anda cuma menikmati pertemanan yang ada di gereja,
saya sangat
 bersyukur anda menikmatinya walaupun belum menikmati Kristus. tapi
 pertemanan yang ada di gereja karena kasih Kristus yang uda dialami,
makanya
 bisa berbagai kasih dengan sesama.
 
 oh ya masalah ortu melarang anaknya masuk kristen itu jarang,
berarti itu
 tetap mengindikasikan ada orang tua yang melarang.aku pikir ini forum
 diskusi yang baik untuk kita untuk bertukar pikiran.
 ayen
 
 
 2009/2/9 agoeng_...@...
 
 Iya, harusnya si anak juga renungkan kembali apakah kelakuan ortu n
  leluhurnya sangat memalukan sehingga harus diajak pindah agama?
Coba inget2
  adakah kehidupan dia dr kecil sangat menyusahkan n memalukan
sehingga harus
  pindah agama? Apakah cuma karena ingin dibilang modern jd ikut ke
gereja ( g
  seh suka banget ke gereja n ikut kebaktiannya karena disono banyak
temen2 jd
  abis itu bisa lsg jalan tp ga pernah pindah agama dll). N setau g
seh sangat
  amat jarang sekali ortu melarang anaknya masuk kristen klo masuk
islam iya (
  bisa dikucilkan keluarga malah) klo ortu banyak yg larang anak
masuk kristen
  seperti masuk islam maka bisa dipastikan ga bakalan ada
perpindahan agama
  sedahsyat skrg.
 
  --
  *From*: ayen oye
  *Date*: Tue, 10 Feb 2009 10:54:41 +0700
  *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
 
  menanggapi sdr budiman aku pikir masalah seseorang menjadi kristen
atau
  tidak, itu tergantung diri anak itu sendiri, walaupun dia tidak
sekolah di
  sekolah kristen, tetap saja kristen kalau memang panggilannya
untuk menjadi
  kristen.
 
  Coba bapak-bapak/ ibu-ibu yang punya anak yang beragama kristen
renungkan
  kembali, apakah kelakuan mereka sangat buruk sehingga harus
dicegah menjadi
  seorang kristen???
 
  Coba tanyakan motivasi anak mengajak orang tua menjadi pengikut
Kristus ???
 
  menurutku kita harus tau motivasi mereka, sehingga mengerti
mengapa mereka
  masuk Kristen dan mengajak orang tuanya masuk Kristen
 
  salam ayen
 
 
  2009/2/9 Budiman Wijaya wbudi...@...
 
menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa
  orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di
lingkungan
  tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri
seperti yg di
  alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan
sang anak
  karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
  pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi
oleh sekolah2
  kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
  tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua
nya,saran saya
  untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan
anak nya di
  sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di
masa yg akan
  datang.
 
  salam
  budiman wijaya
  happy yuan xiao jie!!!
 
 
 

 






Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap bhs 
satire. 
Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya justru 
tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir adalah orang2 
bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng judi!
Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari sudut 
pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda pelajari 
kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat, selalu pakai 
analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung diberi tahu mana 
benar mana salah.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com

Date: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan
orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?.  Dan
apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat
untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire
yang tidak menimbulkan masalah baru.  Atau anda anggap saya perlu belajar
bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?.  Salam, Tan Lookay yang bodo

2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com

 Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan
 menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan
 sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya.  Tapi
 kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap
 mendengarkan.

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan
 kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Senggoan
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg
 ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan
 utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, saya
 hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama
 halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini
 kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa
 anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg
 terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg
 berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa
 agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa
 pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih
 ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu
 pemimpin umat disana).

 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat
 dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir,
 tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.

 salam
 seng goan



 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM
 *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana
 budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus
 Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi
 buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham
 budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng
 narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng
 judi, tidak ada!
 Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya
 pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw
 pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat
 pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700

 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
 Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek
 mana yang ada judinya !.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang
 asal hantam ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh
 lagi.  Salam, Tan Lookay

 2009/2/9 zho...@yahoo.com

   Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan 

Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Rupanya anda masih bertahan dng pemahaman anda bhw saya menyerang kelompok 
tertentu.
Apakah anda tak membaca bahwa tulisan saya diawali dng bagaimana kalau?
Orang yg normal tentu akan menjawab: kalau ada yg mengkaitkan natal dng narkoba 
itu orang konyol! Setelah menjawab ini, dia pasti juga akan megerti bhw 
mengkaitkan sincia dng judi juga sama konyolnya! Pemahaman ini dia simpulkan 
sendiri tanpa ada yg menggurui. Ini tujuan analogi!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com

Date: Tue, 10 Feb 2009 18:43:37 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


Terimakasih atas pelajarannya yang sungguh mendalam atas bahasa satire yang
membolehkan orang menyerang semua yang tidak disukainya dengan
justifikasi. Lookay yang bodoh tidak bisa memahami gayabahasa sastrawan
tinggi seperti anda.  Ban-ban kamsia atas pengajarannya yang sangat tinggi.
Tan Lookay yang bodo.

2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap bhs
 satire.
 Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya
 justru tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir
 adalah orang2 bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng
 judi!
 Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari
 sudut pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda
 pelajari kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat,
 selalu pakai analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung
 diberi tahu mana benar mana salah.

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

   Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire
 membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada
 hubungannya ?.  Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh
 lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata
 sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru.  Atau anda anggap
 saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?.  Salam, Tan Lookay
 yang bodo

 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com

 Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan
 menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan
 sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya.  Tapi
 kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap
 mendengarkan.

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan
 kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Senggoan
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg
 ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan
 utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, saya
 hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama
 halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini
 kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa
 anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg
 terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg
 berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa
 agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa
 pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih
 ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu
 pemimpin umat disana).

 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat
 dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir,
 tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.

 salam
 seng goan



 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM
 *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana
 budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus
 Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi
 buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham
 budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya 

[budaya_tionghua] RE: Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao

2009-02-10 Terurut Topik Han Hwie Song
Kawan-kawan yang baik,
Ralat : Sorry tanggalnya dari syair yang saya kirim tidak cocok, ini karena
syair ini saya tulis dalam bahasa Indonesia pada tamggal 21 oktober 2005. 
Karena tergesa-gesa, saya harus pergi, maka tanggalnya hanya saya robah
tahunnya saja, tanpa pikir lainnya.
Sekali lagi maaf,
Salam hangat,
Han Hwie-Song

  _  

Van: Han Hwie Song [mailto:hanhwies...@planet.nl] 
Verzonden: dinsdag, februari 2009 11:49
Aan: HKSIS; Nasional-list; Jonathan Goeij; komunitas-tionghoa; Tionghoa-net;
Budaya Tionghua; Ureca 
Onderwerp: Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao 


I see the Great Wall and felt the presence of Tao

 

Green connected mountains the creation of Nature

Lonely, I look at the man made Great Wall 

I feel the beauty of interaction between this two creations

Here, I feel the freedom and tranquillity of human life

Seniority and disease can't affect my spirit and soul 

If the heart and The Great Nature is one all are relatives

Fog facing my body, I feel cold, thou I wear thick clothes

Feeling of emptiness, loneliness, but He covers all in this world 

He is present in all the biggest and in the smallest things 

I feel His presence as the dynamic force of the entire world

He is very close, yet He is far away over the universe

He follows human life, but He stands there alone independently 

Follow the Tao with calm heart and caution

I thought: To know the essence of life 

We must trust and depend on ourselves.

Who has the key to open the mystery of existence?

 

Dr. Han Hwie Song

Beijing 21 Oktober 2009


Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Liquid Yahoo
Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi 
anda.

Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, 
tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan  para christian yang 
menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini 
tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat 
saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung  menghormati kebudayaan 
tionghua.

Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan 
christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh).

Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?!



  - Original Message - 
  From: Tantono Subagyo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, 09 February, 2009 21:18
  Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek


  Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah 
kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa 
sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.  Atau mau 
menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti 
atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang 
Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari 
Budaya Tionghua.  Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, 
oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada 
upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi.  Bila mana demikian maka ganti 
saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan 
rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap 
kepercayaan anda setan.  Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr 
Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena 
kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??.  Mohon 
penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong 
buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang 
bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini !




  

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik Liquid Yahoo
Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu.



- Original Message - 
From: gsuryana gsury...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


 From: Agustinus Candra
 cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
 
 Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
 Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan 
 Tionghoa
 memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas
 fisik
 nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
 bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga
 bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ).
 Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi
 adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
 di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan 
 negaranya
 tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( 
 untuk
 yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah
 tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
 ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang
 kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
 Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong
 membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang
 jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos.

 sur.

 best regard
 agustinus candra



 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links



 



Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak mungkin 
mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama nya tidak akan 
pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari KHC, Lao Zie dan 
sebangsanya.
Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa Indonesia mau 
bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah budaya leluhur, karena 
tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya dengan membuat partai politik yang 
notabene partai politik Tionghoa perolehan suaranya jauh dibawah populasi 
Tionghoa Indonesia.

Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh lebih 
sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih optimis sedikit 
demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap meningkat, dan aku hanya 
mengharapkan untuk tidak kebablasan karena memakai aji mumpung.
Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang instant pula, 
alias cepat masuk dan cepat keluar.
Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa menjadi Family 
In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( garbage in garbage out ), 
siapa yang bisa mengingat kan ?

sur.
  - Original Message - 
  From: Liquid Yahoo 

Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani
begini-begitulah dan entah apa lagi.  Padahal yang menyebut tahu bahwa yang
anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah
kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua.  Jadi karena menyebutnya secara
umum berarti kami juga termasuk.
Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada
diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.  Bayangkan
saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu menyebut-nyebut
bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia karena kebanyakan
konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda nggak risih ?.  Kumpulan
itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam nggak kena tetapi yang kena
sindir justru orang Tionghua yang bergabung disitu ??.
Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir terus,
dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan menenggang rasa ?.
Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan dalam milis ini, yang
katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain jika engkau sendiri tidak
mau diperlakukan begitu.  Salam hormat, Tan Lookay

2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id

Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam
 emosi anda.

 Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua,
 tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan  para christian yang
 menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini
 tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah
 dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung  menghormati
 kebudayaan tionghua.

 Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan
 christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh).

 Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?!




  - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18
 *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:
 [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

   Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan
 mengarah kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu
 maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.
 Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah
 merasa disakiti atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada
 moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta)
 boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua.  Apakah kita harus selalu
 disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali
 ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa
 lagi.  Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya
 tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang
 bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan.  Rasanya
 saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls
 tanpa berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena kesalahan Teodorus
 Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??.  Mohon penjelasan dan bila
 memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga
 kami juga tahu diri dan menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang
 bingung apa maunya orang-orang pinter disini !

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Terimakasih sekali lagi atas pengajaran yang maha tinggi.  Sungguh Lookay
merasa kagum dan beruntung mendapat pelajaran bahasa satire dari seorang
sasterawan Tionghua yang agung.  Ban-ban kamsia, Tan Lookay

2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Rupanya anda masih bertahan dng pemahaman anda bhw saya menyerang
 kelompok tertentu.
 Apakah anda tak membaca bahwa tulisan saya diawali dng bagaimana kalau?
 Orang yg normal tentu akan menjawab: kalau ada yg mengkaitkan natal dng
 narkoba itu orang konyol! Setelah menjawab ini, dia pasti juga akan megerti
 bhw mengkaitkan sincia dng judi juga sama konyolnya! Pemahaman ini dia
 simpulkan sendiri tanpa ada yg menggurui. Ini tujuan analogi!

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 18:43:37 +0700

 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

   Terimakasih atas pelajarannya yang sungguh mendalam atas bahasa satire
 yang membolehkan orang menyerang semua yang tidak disukainya dengan
 justifikasi. Lookay yang bodoh tidak bisa memahami gayabahasa sastrawan
 tinggi seperti anda.  Ban-ban kamsia atas pengajarannya yang sangat tinggi.
 Tan Lookay yang bodo.

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap
 bhs satire.
 Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya
 justru tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir
 adalah orang2 bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng
 judi!
 Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari
 sudut pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda
 pelajari kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat,
 selalu pakai analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung
 diberi tahu mana benar mana salah.

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Tantono Subagyo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

   Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire
 membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada
 hubungannya ?.  Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh
 lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata
 sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru.  Atau anda anggap
 saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?.  Salam, Tan Lookay
 yang bodo

 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com

 Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan
 menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan
 sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya.  Tapi
 kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap
 mendengarkan.

 2009/2/10 zho...@yahoo.com

   Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan
 kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???

 Sent from my BlackBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From*: Senggoan
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg
 ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg 
 bertujuan
 utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama  kebudayaan, 
 saya
 hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama
 halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini
 kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa
 anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg
 terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama 
 yg
 berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa
 agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa
 pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih
 ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu
 pemimpin umat disana).

 Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat
 dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir,
 tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif.

 salam
 seng goan



 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM
 *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.
 Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara
 Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan 

[budaya_tionghua] NOTICE : KONTROL DIRI DAN JAGA SIKAP ANDA SEMUA

2009-02-10 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Sdr.semua,

kondisi milist ini kembali menegang karena beberapa hal yang bagi
segolongan adalah hal yang peka dan bagi segolongan lain adalah hal
yang menyakitkan.

Ijinkanlah saya memberi beberapa pepatah :

忍一时风平浪静
Sabarlah sesaat, badai ombak akan tenang.

退一步海é˜å¤©ç©º
Mundur selangkah,melewati lautan dan langit.

冤冤相报何时了
Dendam dibalas dendam kapan berakhir

Kami beranggapan bahwa para peserta mailing list ini adalah
orang-orang yang yang dewasa dan saling asah, asih, asuh.
Kami tidak pernah berusaha melarang diskusi apapun selama masih
terkait dengan budaya Tionghoa tapi kami mohon dengan amat sangat,
tolonglah diskusi dengan baik dan jangan melebarkan masalah.
Gunakan sarana milist ini untuk mengasah diri, mengasuh teman yang
tidak tahu, mengasihi teman-teman yang lain.

Harap diingat bahwa para moderator terdiri dari berbagai latar
belakang, tidak semua moderator memiliki waktu untuk mengurusi hal-hal
yang seperti ini. Untuk itu mari kita bersama-sama membangun suasana
yang saling mengakrabkan, bukan melebarkan atau meluaskan permasalahan
yang ada.

Hormat kami,


Moderator mailing list Budaya Tionghua



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik BUD'S 1
Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada 
pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak 
ya  ??? he he he

Liquid Yahoo wrote:

 Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu.

 - Original Message -
 From: gsuryana gsury...@indo.net.id mailto:gsuryana%40indo.net.id
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

  From: Agustinus Candra
  cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
  
  Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
  Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
  Tionghoa
  memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang 
 aktivitas
  fisik
  nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
  bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa 
 juga
  bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran 
 angin ).
  Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang 
 terjadi
  adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
  di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan
  negaranya
  tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri (
  untuk
  yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), 
 aku mah
  tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
  tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
  ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, 
 menang
  kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
  Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong
  membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang
  jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos.
 
  sur.
 
 

 



[budaya_tionghua] Re: makan yang sehat

2009-02-10 Terurut Topik Han Hwie Song
Kawan-kawan yang baik,
Bulan desember, yanuari dan februari adalah hari-hari besar dan banyak
makan-makan, karena itu disampingnya kita berdiskusi tentang sesuatu yang
tema yang berat, marilah kita bicarakan tentang makanan yang sehat, luck
dan hidup panjang usia.
Sedikit tentang makan sehat. 
Saya percaya pada TCM (Chinese Traditional Medicine), tentang ini kira-kira
25 tahun yang lalu saya telah menulis buku tentang Yin Yang dari berbagai
makanan. Dan judul dari buku tersebut ialah: De Chinese kookkunst, een bron
van gezondheid. Di Google bisa dilihat adanya buku ini. Saya juga
mentrapkannya untuk kesehatan saya makan menurut sistim TCM. Seberapa bisa
disesuaikan Ying-Yang dari apa yang kami makan sehari-hari. Umpamanya masak
ikan (Yin) harus diberi jahe (Yang)'
Perasaan lapar disebabkan, kalau maag (lambung makan kosong, maka dari otak
dirangsang untuk dibuatnya hormone yang dinamakan Ghrelin, yang membuat kita
berasa lapar (buku The Truth about food)
Di Eropa dianjurkan setiap minggu makan dua kali ikan, bahkan sekali ikan
dengan banyak minyaknya.Kita harus tahu bahwa minyak tumbuh-tumbuhan  juga
ada yang mengandung banyak saturated fat! Saturated fat kurang baik bagi
kesehatan. Saturated fat bisa mempertinggi cholesterol.
Saya tidak mengikatkan diri kuat-kuat pada sesuatu teori atau sistim
(anjuran Zhuang Zi dan Spinosa), kita harus pragmatis, kalau ada pendapat
yang rasionil, saya ambil sebagai kebenaran. Menurut kedokteran ilmiah (saya
tidak menamakan Kedokteran Barat) kita harus makan bervariasi dan
disimpulkan dengan The plate of five yang berarti: setiap hari kita harus
makan campuran yang terdapat pada setiap plate:
1. sayuran dan buah-buahan
2. Tepung yaitu: nasi, roti, bahmi, pasta etc.
3. Ikan, daging, telor atau buatan protein seperti tahu, tempe, susu (jangan
yang full-milk, boleh yang fatnya sudah dikurangi atau dibuang).
4. Minyak harus, tetapi jumblahnya dikurangi, boleh makan ikan baik buat
kesehatan. Minyak dari tumbuh-tumbuhan lebih baik dari minyak hewan.
5. Air sebisanya dua liter sehari
 
Ditambah dengan the rule of five yaitu:
1. Makan bervariasi
2. jangan makan kekenyangan dan cukup gerak, tidak kurang dari 30 menit
sehari dan jaga berat badan
3. makan dikurangi minyak yang saturated, minyak ikan baik, karena
unsaturated dan bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, ikan
mengandung Omega 3, otak kita mengandung kira-kira 10% omega 3
4. Makan banyak sayuran, buah-buahan dan tepung
5. Makan dengan pikiran yang rasionil (The Truth About Food) What you eat
can change your life!
 
Saya katakan demikian dalam teori, tetapi kenyataannya ialah pada si A
hasilnya baik pada Si B hasilnya mengurang mengapa demikian? Ini disebabkan
karena setip orang reaksinya tidak sama, bagaimana makanan berinteraksi
dengan badan seseorang tergantung sebagian dari kita punya genetic makeup.
Suatu bahan di sayuran brococoli mempunyai dahya yang efective  dalam
memerangi cancer-tetapi ini hanya berlaku lebih baik pada individu yang
mempunyai gene yang chusus. Tetapi bagaimanupun sedikit banyaknya ada
reaksinya yang baik.
Makan buah dan sayran fibernya kalau bisa jangan dibuang, karena ini bisa
berguna untuk mengurangi cancer dari usus besar.
Makan dalam jumblah yang cukup nuts, biji-biji seperti kacang, kedele,
walnuts, Kiwi (banyak bijinya), fruit, dan sayuran dan makan perut masih
sedikit lapar meninggalkan meja makan seperti yang dianjurkan oleh TCM bisa
mengurangi cholesterol Tentu nuts jangan diberikan pada orang-orang yang
dilarang karena kesehatannya makan nuts seperti penyakit jicht.
 
Saya harep kawan-kawan bisa menikmati makanan yang sehat, safe, enak  tetapi
sadar apa yang dimakan.
Salam yang hangat,
Dr. Han Hwie-Song
Breda, 9 februari 2009
 


Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik BUD'S 1
Pak. Tantono,

Sebetulnya saya sangat salut sama anda, Anda adalah campuran antara 
Tionghua dan Jawa, yang mana anda waktu kecil ditolak oleh keluarga 
Ayahanda. Isteri anda adalah keturunan Ningrat dan anda seorang Pendeta. 
Tapi masih Mengakui Anda ini Tionghua dan Mau belajar dan mungkin 
Menerapkan Kebudayaan Tionghua. Saya masih ingat waktu pertama kali kita 
ketemu di Restorant Hawai waktu kumpul2 BT, anda memakai baju khas Cina. 
Mungkin saya boleh bilang Darah anda Campuran tapi Jiwa anda adalah 
seorang Tionghua sejati.

Salam hormat,

Budiman

PS: Kapan nih Lo Mie Bandengan ???

Tantono Subagyo wrote:
 Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
 Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat 
 Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi.  Padahal yang menyebut 
 tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang 
 mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua.  Jadi 
 karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. 
 Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan 
 ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.  
 Bayangkan saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu 
 menyebut-nyebut bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia 
 karena kebanyakan konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda 
 nggak risih ?.  Kumpulan itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam 
 nggak kena tetapi yang kena sindir justru orang Tionghua yang 
 bergabung disitu ??. 
 Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir 
 terus, dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan 
 menenggang rasa ?.  Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan 
 dalam milis ini, yang katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain 
 jika engkau sendiri tidak mau diperlakukan begitu.  Salam hormat, Tan 
 Lookay

 2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id 
 mailto:liqui...@yahoo.co.id

 Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin
 meredam emosi anda.
  
 Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan
 tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan 
 para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi
 tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah
 orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan
 bahwa pendeta Tan justru menjunjung  menghormati kebudayaan tionghua.
  
 Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena
 kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih
 ga tau deh).
  
 Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin
 mereka?!
  
  
  

 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo mailto:tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18
 *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re:
 Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani
 Mengikuti Misa Imlek

 Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak
 ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G
 Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita
 semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.  Atau mau menuntut
 orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa
 disakiti atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada
 moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini
 (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. 
 Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis,
 oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali ada isu agama
 Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa
 lagi.  Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi
 budaya tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan
 rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah
 menganggap kepercayaan anda setan.  Rasanya saya juga selalu
 menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls
 tanpa berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena kesalahan
 Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. 
 Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat
 mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan
 menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa
 maunya orang-orang pinter disini !




 -- 




Re: [budaya_tionghua] Arti hujan di waktu CAP GO MEH

2009-02-10 Terurut Topik Liquid Yahoo
Hahahaha, itu kan karena penanggalan imlek yang ciptain para petani, 
jadi jika hujan (dulu blon ada aspal  semen yang menutupi tanah, jadi 
jarang banjir.) adalah berkah bagi mereka karena bisa menanam padi

Dan sekarang ini, timur tengah yang ujannye 10 taon sekali tetep aje 
tajir melintir

Nah jika harapan itu di Jakarta itu baru namanya mitos kali ya? Correct 
Me If Im Wrong.

Hujan lebat = berkah bagi petani, bencana bagi Jakarta yang system 
pengairannya amburadul



- Original Message - 
From: gsuryana gsury...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 10 February, 2009 11:31
Subject: Re: [budaya_tionghua] Arti hujan di waktu CAP GO MEH


 From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg

 Pagi pagi gue bangun cuaca agak mendung, gue bersyukur, sebab kata
 Oma gue, kalau hari Cap Go Meh itu HARUS RUS RUS RUS hujan. Yang
 menandakan tahun itu rejeki akan lancar, negara akan makmur.
 ++
 Busyet deh.di Bali dua hari kemarin panas terus jadi negara 
 nantinya
 makmur sepotong dong :o)

 sur. ( kasihan yah yang tinggal di Afrika, susah jadi makmur )



 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links



 



[budaya_tionghua] kungfu

2009-02-10 Terurut Topik Iwanto Zhang




Selamat malam,

 

Kami, dari perkumpulan Kungfu I Sin Wu Yi, membuka latihan
di GOR Grogol 

Rabu  Minggu Pk. 19.00- selesai

 

Latihan meliputi :

 

Kungfu for Child

Kungfu for woman

Wing Chun

Chen Tai Chi (Bao Quan)

Shaolin Selatan

I Sin Quan

 

Yang berminat bias menghubungi

 

Zhang Wen Che

021-6874 8743

0817 6505 498

0812 1090 8198

 

Email    : kungfuindone...@gmail.com

Web     : kungfuindone...@blogspot.com

Comm. : kungfu-indone...@yahoogroups.com

 

 




  

Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Liquid Yahoo
Jelas hantu, sesuai dengan karakternya dong, jangan bilang di tempat 
ibadah itu ga ada hantunya, hal itu kan karena gimana isi doa manusianya.

Kalo ga salah, di bilang jaman kegelapan karena kekuasaan tertinggi itu 
ada di tangan paus yang bertangan besi, jadi walaupun orang super religius, 
tetap di bilang gelap (black) karena tindakannya tidak sesuai / mencerminkan 
dari ajarannya



- Original Message - 
From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 10 February, 2009 10:50
Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic



Hihihi, kayaknya iya deh squid, itu termasuk aliran sesat kali ya.
Minta kok yang jelek-jelek. Black magic kalau dikabulin, wakakaka.
Tyus yang ngabulin permintaan jelek tu siapa? tuhan atau hantu ya?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo liqui...@...
wrote:

 Ul, lu sembahyang ke tempat ibadah yang agamannye di akui
negara
 Indonesia, terus dalem sembahyang, lu ngutukin orang, lu sumpahin,
lu minta
 ama tuhan supaya orang2 yang lu benci itu pade mati tersiksa terus
lu minta
 ama tuhan supaya mereka di taroh di neraka biar tersiksa.

 Menurut lu, itu black magic bukan?



 - Original Message - 
 From: ulysee_me2 ulysee_...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Monday, 09 February, 2009 10:16
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic


 Lepas dari buku yang lagi dibahas, sebetulnya bedanya black magic
 sama white magic itu dimana sih?


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA
 mihardja@ wrote:
 
  Thank you utk info yg jelas dan yg saya juga lihat dari kritik²
 lain pambaca - mereka malah mempergunakan perkataan tulisan sampah.
  Saya akan mencari Michael Saso , Kristopher Schiffer, Samuel Chow
 etc
  Andreas
 
  --- On Sat, 2/7/09, ardian_c ardian_c@ wrote:
 
  From: ardian_c ardian_c@
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Saturday, February 7, 2009, 10:53 PM
 
 
 
 
 
 
  pak Andreas,
 
  menurut saya, buku Ong HT ini isinya kacau, contoh di chapter 16,
  halaman 174 dstnya utk urusan Mao Shan Magic, Ong jelas2 copy
paste
  dan kasih komentar ngawur dari bukunya Taoist Master Chuang
karangan
  Michael Saso. Michael menulis buku itu utk mengenang gurunya
Zhuang
  Chen DEng Yun åº??zé?¢Ë?ç?¢Â»Ã¤Âº` dan menurut saya buku
 Michael Saso cukup
  kredibel dibanding tulisanya Ong. Mau beli buku Michael Saso
 bolehlah,
  penerbitnya Sacred Mountain Press tahun 2000, sebelumnya buku
 Michael
  Saso yang isinya sama jg pernah diterbitkan Yale university press
  tahun 1978. Saso jg pada tahun 1970an awal bekerja sama dengan
 Taiwan
  University mengumpulkan bermacam2 talismans yg beredar dikalangan
  rakyat dan praktisi olah batin di Taiwan. So kredibilitasnya jauh
  lebih tinggi dibanding Ong HT.
 
  Di chapter 8 tentang Ku Magic è??ºÅ æ???, lumayanlah
 penjelasannya tapi ya
  sekali lagi itu quote habis2an dari bukunya Groot.
 
  Chapter 2 soal LING �, itu jelas2 maksain mau masukin ayat2
 dari
  Alkitab. Perbedaan yg jelas dan tidk ditulis itu adalah para WU
  berfungsi utk menjaga kesinambungan pertanian, salah satu caranya
  adalah memohonkan HUJAN, itulah asal usul bentuk huruf WU dimana
 ada 2
  org yg sedang menari memohon hujan.Contoh lain adalah karakter
LING
 yg
  ada tulisan YU artinya Surga, Air dsbnya. Itu jelas2 komentar dari
 CH
  Kang dan Nelson yg ngawur dalam usahanya menggatuk2kan bahasa
 mandarin
  dgn Alkitab, padahal tulisan YU itu aslinya adalah curahan air
dari
  langit alias hujan.
  Sedangkan Zhu � awalnya bertugas mendoakan biar segala
 sesuatunya
  berjalan sesuai keinginan penguasa. Sebuah buku yg ngambil dari
 sumber
  gathuk2an jg ya bisa menunjukkan keinginan sipenulis itu apa.
 
  Chapter 3
  Hal 37, kaitan Gan Zhi dgn Kabala, ini lagi usaha gatuk2an.
  Budaya Tionghoa mengenal 5 unsur, air, api, tanah, logam dan kayu.
  Yahudi mengenal 3 unsur air, udara dan api. Buku Sefer Yetsirah (
 book
  of Creation ) itu jg baru muncul abad ke 6 dan ke 7 AD,( dikutip
 dari
  buku MENGUNGKAP FAKYTA YANG BENAR MENGENAI BUDAYA, SEJARAH dan
  FILSAFAT TIONGKOK, by Samuel Chow  Chinese Culture and Heritage
 Study
  Club, utk kalangan sendri, tdk diperjual belikan ) jauh dari jaman
  digunakannya GANZHI sebagai basis ruang dan waktu. Dan ganzhi tdk
  pernah menjadi alfabet seperti bahasa Hebrew dan kalau mau dicari
 dari
  sudut sejarah, bahasa Hebrew sendiri merupakan bahasa pengembangan
  dari alfabet2 yg ada di masa itu. Coba saja lihat betapa jauhnya
  rentang jarak antara terjadinya huruf Ibrani dgn lahirnya buku
Sefer
  Yetsirah. Jg perbedaan unsur2 alam yg jumlah 3 dgn jumlah 5.
 
  Chapter 5, Why is Black Magic termed black.
  Ini suatu kesalahan konsep seolah2 YIN itu bersifat negatif yg
 buruk,
  dan diasosiasikan dgn ilmu hitam. Dalam konsepnya, Yin dan Yang
itu
  saling berangkai membentuk suatu keharmonisan. But mmg dlm bbrp
 point
  Yin itu 

[budaya_tionghua] Usul untuk moderator : Filter semua posting yg mengandung unsur agama

2009-02-10 Terurut Topik indoguoyue
Melihat milis ini yang selalu jadi ajang debat kusir setiap kali ada
posting tentang agama, saya usul kepada moderator untuk menerapkan
filter untuk semua posting yang mengandung unsur agama.
Diharapkan milis ini bisa lebih fokus ke budaya, tanpa memperdulikan
agama.



Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik BUD'S 1
Ikut Nimbrung,

Saya masih ingat persis ada teman saya yang merobah pola pikir saya. Dia 
itu Tionghua dan dia beserta Orang tuanya Katolik dan Bukan Katolik KTP. 
Suatu hari waktu pas Sehari sebelon Sincia dia mengundang saya agar 
sama2 merayakan malam 30 besama keluarganya. Maklum waktu itu aku ini 
anak Kost. Saya sempat terkejut dan sempat bertanya pada nya Kok anda 
ini Kristen masih merayakan Sin Cia ??. Tau ngak apa Jawabannya  
Kristen adalah Agama ku, Tapi jangan lupa Sin Cia adalah Tradisi 
LELUHURKU, Jadi kami sekeluarga masih menghargai leluhurku. itulah 
jawabannya.

Tahun lalu, pas mau Sin Cia, di salah satu Gereja Kotolik yang berada di 
daerah Jakarta Barat terjadi Pro dan Kontra antara pengurusnya untuk 
mengadakan Barongsai di Dalam Misa Sin Cia, ada yang berpendapat bahwa 
Barongsai itu ada pakai Ilmunya dan ada Setan2nya. Kebetulan ada seorang 
Romo BS ( Pribumi Asli ) yang hadir. dan si Romo tersebut ngak ngomong 
ABC langsung dikunyah tuh Gelas Beling, trus nanya ke Mereka apakan yang 
baru dilakukan oleh Romo tersebut adalah Black Magic, seperti yang 
dilakukan oleh pertunjukan Kuda Lumping yang makan beling ?? semuanya 
pada diam. dan akhirnya Barongsai Masuk Gereja.

Ngomong2 mo nanya nih, Kalau Orang Tionghua yang beragama Budha ikut 
Tahun Baru Tionghua or Tahun Baru India, Bukannya Budha asalnya dari 
India ???

gsuryana wrote:

 Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak 
 mungkin mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama 
 nya tidak akan pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari 
 KHC, Lao Zie dan sebangsanya.
 Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa 
 Indonesia mau bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah 
 budaya leluhur, karena tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya 
 dengan membuat partai politik yang notabene partai politik Tionghoa 
 perolehan suaranya jauh dibawah populasi Tionghoa Indonesia.
  
 Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh 
 lebih sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih 
 optimis sedikit demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap 
 meningkat, dan aku hanya mengharapkan untuk tidak kebablasan karena 
 memakai aji mumpung.
 Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang 
 instant pula, alias cepat masuk dan cepat keluar.
 Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa 
 menjadi Family In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( 
 garbage in garbage out ), siapa yang bisa mengingat kan ?
  
 sur.




OOT....Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Di Indonesia ntu sebenarnya serba aneh, Bridge dianggap bukan judi, bola 
sodok bukan judi, mancing ikan bukan judi, Mahyong termasuk judi ( ketangkep 
minimal 50 jeti perorang ), sepak bola bukan judi, Golf bukan judi, padahal 
sudah bukan rahasia suka dipakai taruhan sampai nilainya pakai hitungan 
barrel, gaple sekarang jadi judi, padahal beberapa tahun lalu 17 agustusan 
termasuk salah satu permainan dan di adu antar RT sd RW. Catur bukan judi, 
padahal di pasar tradisional suka nongkrong orang yang menantang penonton 
dimana harus 'mematikan' raja dalam sekian langkah..menang dapat sekian 
x dari pasangan...
Batasan judi menjadi tidak jelas lagi, sehingga masyarakat awam dipaksa 
untuk tidak boleh berjudi, bagi yang mau berjudi silahkan ke Genting, Macau 
dlsbnya.
Yang bikin keder bila semua serba dilarang, apa yang akan dilakukan oleh 
Masyarakat yang kadang memiliki waktu luang untuk menghilangkan kebosenan, 
ngobrol ?, akhirnya malah ngerumpi, membahas yang berat berat lha sedang 
ingin santai koq bicara yang beratsusah memang yang jadi 
rakyat.wolak walik jadi ke ..

Padahal didalam hidup sendiri sudah berjudi setiap harinya, semisal naik 
motor bikin was was ke serempet mobil, jalan kaki keder ke senggol motor 
yang lajunya malah sering di trotoar, naik taksi keder argo kuda dan kena 
peraseniwe cukup banyak OOT nya lah..

Sayang permainan Ceki/Ceken sudah mulai menghilang yah, ini juga termasuk 
unik lho.

sur.
- Original Message - 
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com


 Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada
 pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak
 ya  ??? he he he

 Liquid Yahoo wrote: 



Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Mau menjerit, mau berteriak, bahkan mau berkelahi pun, silahkan!
Tapi bukan di milis ini tempatnya, melainkan di milis yang membahas hal ybs., 
atau langsung di forum/media/komunitas ybs.

Beteriak, menjerit, menyerang orang lain di milis ini secara tidak relevan 
dengan topik butiong, hanyalah kelakuan pengecut dan pecundang. Tidak berani 
dan tidak mampu mengemukakan sikap di tempat ybs., dimuntahkan di sini. Sama 
saja dengan tidak berani berburu di dalam hutan, lalu berburu di kebon binatang.

Sudah lebih dari cukup berdebat soal agama, bertengkar soal politik, 
ngegerundel soal kebijakan politis suatu penerbit, dan sikap-sikap OOT lainnya, 
di milis ini.

Kembalikan ratio persentase posting non-butiong dan posting butiong menjadi 
dominan yang butiong!
Ini bukan hanya tugas moderator saja. Mereka bukan orang gajian kita. Melainkan 
tugas semua member.

Wasalam.

--

  - Original Message - 
  From: gsuryana 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:02 AM
  Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek


  From: Tantono Subagyo

  Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
  Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani 
  begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang 
  anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah 
  kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara 
  umum berarti kami juga termasuk.
  Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada 
  diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.
  cut--
  Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin 
  menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, 
  justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa 
  Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk 
  intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member 
  BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau 
  melupakan budaya Tionghoa.

  Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar 
  melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( 
  biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi 
  masih relevan ).

  Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak 
  bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg 
  uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh 
  lebih menyakiti.

  Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama 
  Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang 
  bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama 
  Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang 
  menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail 
  ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, 
  dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi 
  karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak 
  masuk ke google groups.
  ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini 
  bisa di google ? ).
  Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang 
  membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi 
  senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa 
  banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku 
  jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri.

  Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk 
  menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku 
  menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis.

  Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini 
  secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan 
  menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan 
  kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over 
  dosis ?

  sur. 


  


--



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 8.0.233 / Virus Database: 270.10.19/1942 - Release Date: 02/06/09 
17:28:00


[budaya_tionghua] OOT Banget.......Fw:Humanist Network News : Religious Decline in U.S. Follows Europe

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Maaf bisa jadi survei dibawah ini kurang menarik untuk disimak, yang menarik 
untuk disimak justru bagian pengguna Internetnya...dan next generation, 
sebagai orang tua apa yang harus dilakukan ?, karena dunia maya biar 
bagaimanapun sulit dihadang, tidak memiliki komputer di rumah, masih bisa ke 
warnet, tidak diberi uang saku untuk ke warnet bisa numpang di rumah 
teman...jadi ?, mohon di simak dengan kepala dingin, karena saat ini 
yang lebih banyak ber internet justru dari generasi baru yang memang mudah 
beradaptasi dibandingkan dengan orang tua yang termasuk 'lemot' didalam 
menerima teknologi baru.

sur. ( maaf info ini sudah 2 tahun yang lalu, jadi data berubah lagi )

This article can be found at: 
http://humaniststudies.org/enews/?id=281article=0


Religious Decline in U.S. Follows Europe
By MATT CHERRY
HumanistNetworkNews.org
Jan. 24, 2007

Is the U.S. following Europe in becoming less religious and more
humanist? This is the tantalizing prospect held out by some recent
surveys.

A
new survey in the U.S. shows that the number of 18-25 year olds who are
atheist, agnostic or nonreligious has increased from 11 percent in 1986
to 20 percent today. Meanwhile a survey of the United States and the
five largest countries in Western Europe reveals that religious belief
continues to plummet in Europe, with Italy being the only country with
a majority believing in any form of God or supreme being. And even in
these overwhelmingly godless countries, the young are still
significantly less religious than their elders.

A survey of young people ages 18-25 by the Pew Research Center for the
People  the Press includes encouraging news about the growth of
humanist beliefs among the so-called Generation Next. Among the
findings:
* One-in-five
members of Generation Next say they have no religious affiliation or
are atheist or agnostic, nearly double the proportion of young people
who said that in the late 1980s.
* Nexters are among the least
likely to attend church regularly: 32 percent attend at least once a
week compared with 40 percent of those over age 25.
* Nearly
two-thirds of Nexters (63 percent) believe humans and other living
things evolved over time. By contrast, Americans over the age of 40
favor Creationist accounts over evolutionary theory.
* Nexters are the most tolerant of any generation on social issues such as 
immigration, race and homosexuality.
* Nexters
are among the most likely to say the will of the American people, not
the Bible, should be a more important influence on U.S. laws.
* And
just 4 percent of Gen Nexters say people in their generation view
becoming more spiritual as their most important goal in life.
Connecting with GenNext
Generation
Nexters have also been called the DotNet generation, because they
grew up with the Internet. Virtually all college graduates in this
generation use the Internet and overall 86 percent of 18-25 year olds
use the internet at least occasionally. In this regard they are no
different from Gen Xers, 91 percent of whom say they use the Internet.
Roughly three quarters of Boomers (73 percent) use the Internet, but
only 46 percent of Seniors do.

The Internet permeates the life of Gen Next more than any other
generation. They are not passive viewers of Internet content: they
generate their own content and make social connections through the Net.
For example, social networking sites like MySpace play an important role in 
the lives of Gen Nexters. More than half of
Gen Nexters (54 percent) have used one or more of these social
networking sites, and 44 percent have created a profile for themselves.
Among those Gen Nexters who use social networking sites, 38 percent say
they do so at least once a day, 38 percent use them at least once a
week, and 24 percent use them every few weeks or less often.

The Institute for Humanist Studies has found its MySpace page to be a great 
way to connect with teenage freethinkers. But we also reach a lot of 
GenNexters through the HNN podcast.
And this audience is growing rapidly. A Pew Forum survey in August last
year showed 12 percent of 18 to 30 year olds had downloaded a podcast,
up from 8 percent in the February to April 2006 survey.

The flipside of the GenNext reliance on the Internet is that they are
far less likely to read newspapers or watch TV news than older
generations. Only 23 percent of GenNexters reported that they had read
a newspaper yesterday, well below half of the 56 percent of Seniors
who did. A similar pattern can be seen on TV news viewership. However
young people get more news online than older generations. A quarter of
GenNexters say they got news online yesterday. This is lower than the
30 percent of Gen Xers and the same as the proportion of Boomers, but
more than double the 11 percent of Seniors who said they went online
for news yesterday.
Late last year, a Harris Poll, for the Financial Times,
conducted a large survey on religious beliefs in France, 

Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik ardian_c
ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho.

tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa,
daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ?

nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe,
padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino.

variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:

 Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada 
 pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak 
 ya  ??? he he he
 
 Liquid Yahoo wrote:
 
  Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu.
 
  - Original Message -
  From: gsuryana gsury...@... mailto:gsuryana%40indo.net.id
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
  Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
 
   From: Agustinus Candra
   cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..
   
   Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
   Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
   Tionghoa
   memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang 
  aktivitas
   fisik
   nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain
Mahyong
   bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa
tertawa 
  juga
   bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran 
  angin ).
   Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang 
  terjadi
   adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
   di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan
   negaranya
   tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah
sendiri (
   untuk
   yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), 
  aku mah
   tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
   tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
   ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, 
  menang
   kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
   Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong
   membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan
yang
   jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos.
  
   sur.
  
  
 
 





Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Sebenarnya, jika kita mengaku kristen tdk homogen, kristen yg lain tak perlu 
tersinggung bila ada yg menyerang gol. kristen penghujat butiong. Bila perlu 
malah ikut menyerang, ikut cara gusdur yg sering mengkritik kaumnya sendiri. 
Atau Seperti Kwik Kg yg berani membuka kedok konglo hitam. dan ini rupanya yg 
diterapkan oleh bung Sur. Salut!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: gsuryana gsury...@indo.net.id

Date: Wed, 11 Feb 2009 00:02:11 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek


From: Tantono Subagyo

Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani 
begini-begitulah dan entah apa lagi.  Padahal yang menyebut tahu bahwa yang 
anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah 
kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua.  Jadi karena menyebutnya secara 
umum berarti kami juga termasuk.
Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada 
diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.
 cut--
Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin 
menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, 
justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa 
Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk 
intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member 
BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau 
melupakan budaya Tionghoa.

Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar 
melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( 
biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi 
masih relevan ).

Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak 
bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg 
uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh 
lebih menyakiti.

Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama 
Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang 
bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama 
Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang 
menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail 
ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, 
dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi 
karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak 
masuk ke google groups.
( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini 
bisa di google ? ).
Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang 
membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi 
senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa 
banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku 
jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri.

Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk 
menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku 
menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis.

Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini 
secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan 
menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan 
kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over 
dosis ?

sur. 




RE: [budaya_tionghua] kungfu

2009-02-10 Terurut Topik agoeng_set
Yg tulang dah kaku n ingata udah mampet kayak kita2 ini masih boleh ikutan? Ada 
kelas khusus para manula yg mau belajar apa mulai sama anak2 umur 5 taon? Hehehe
-Original Message-
From: Iwanto Zhang iwanto_zhan...@yahoo.com

Date: Tue, 10 Feb 2009 06:47:31 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] kungfu






Selamat malam,

 

Kami, dari perkumpulan Kungfu I Sin Wu Yi, membuka latihan
di GOR Grogol 

Rabu  Minggu Pk. 19.00- selesai

 

Latihan meliputi :

 

Kungfu for Child

Kungfu for woman

Wing Chun

Chen Tai Chi (Bao Quan)

Shaolin Selatan

I Sin Quan

 

Yang berminat bias menghubungi

 

Zhang Wen Che

021-6874 8743

0817 6505 498

0812 1090 8198

 

Email    : kungfuindone...@gmail.com

Web     : kungfuindone...@blogspot.com

Comm. : kungfu-indone...@yahoogroups.com

 

 




  


Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik ulysee_me2

Khan sudah kenal sifatnya milis, 60% ngomong politik, 30% debat 
agama, soal budayanya, nggak nyampe 10% sebab masih ketiban hal hal 
dan hil hil yang lain juga, heheheh.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh 
absa...@... wrote:

 Mau menjerit, mau berteriak, bahkan mau berkelahi pun, silahkan!
 Tapi bukan di milis ini tempatnya, melainkan di milis yang membahas 
hal ybs., atau langsung di forum/media/komunitas ybs.
 
 Beteriak, menjerit, menyerang orang lain di milis ini secara tidak 
relevan dengan topik butiong, hanyalah kelakuan pengecut dan 
pecundang. Tidak berani dan tidak mampu mengemukakan sikap di tempat 
ybs., dimuntahkan di sini. Sama saja dengan tidak berani berburu di 
dalam hutan, lalu berburu di kebon binatang.
 
 Sudah lebih dari cukup berdebat soal agama, bertengkar soal 
politik, ngegerundel soal kebijakan politis suatu penerbit, dan sikap-
sikap OOT lainnya, di milis ini.
 
 Kembalikan ratio persentase posting non-butiong dan posting butiong 
menjadi dominan yang butiong!
 Ini bukan hanya tugas moderator saja. Mereka bukan orang gajian 
kita. Melainkan tugas semua member.
 
 Wasalam.
 
 --
 
   - Original Message - 
   From: gsuryana 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:02 AM
   Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: 
Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani 
Mengikuti Misa Imlek
 
 
   From: Tantono Subagyo
 
   Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
   Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat 
Kristiani 
   begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu 
bahwa yang 
   anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya 
adalah 
   kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena 
menyebutnya secara 
   umum berarti kami juga termasuk.
   Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar 
dan ada 
   diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.
   cut--
   Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak 
yang ingin 
   menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan 
jalan keluar, 
   justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya 
menjelaskan bahwa 
   Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain 
untuk 
   intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan 
ke member 
   BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen 
yang mau 
   melupakan budaya Tionghoa.
 
   Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan 
menyebar 
   melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami 
Kristen ( 
   biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya 
Tionghoa jadi 
   masih relevan ).
 
   Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan 
memang tidak 
   bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), 
sehingga uneg 
   uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah 
menurutku jauh 
   lebih menyakiti.
 
   Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan 
ke agama 
   Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, 
apa yang 
   bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas 
memakai nama 
   Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa 
nantinya yang 
   menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha 
alamat mail 
   ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis 
mengenai ini, 
   dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT 
bisa jadi 
   karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan 
ini tidak 
   masuk ke google groups.
   ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di 
millis ini 
   bisa di google ? ).
   Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet 
yang 
   membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa 
menjadi 
   senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak 
tahu berapa 
   banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari 
perkiraan ku 
   jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri.
 
   Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan 
utamaku untuk 
   menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau 
namaku 
   menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan 
menulis.
 
   Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan 
hal ini 
   secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada 
penjelasan dan 
   menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak 
boleh melakukan 
   kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' 
terlalu over 
   dosis ?
 
   sur. 
 
 
   
 
 
 
--
 
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG - www.avg.com 
   Version: 

Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik agoeng_set
Taon baru masehi aja dirayain kok di vihara2 hehehe btw ada yah taon baru 
india? Namanya apa? Pake tanggalan apa?
-Original Message-
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com

Date: Tue, 10 Feb 2009 21:38:04 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:
 [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek


Ikut Nimbrung,

Saya masih ingat persis ada teman saya yang merobah pola pikir saya. Dia 
itu Tionghua dan dia beserta Orang tuanya Katolik dan Bukan Katolik KTP. 
Suatu hari waktu pas Sehari sebelon Sincia dia mengundang saya agar 
sama2 merayakan malam 30 besama keluarganya. Maklum waktu itu aku ini 
anak Kost. Saya sempat terkejut dan sempat bertanya pada nya Kok anda 
ini Kristen masih merayakan Sin Cia ??. Tau ngak apa Jawabannya  
Kristen adalah Agama ku, Tapi jangan lupa Sin Cia adalah Tradisi 
LELUHURKU, Jadi kami sekeluarga masih menghargai leluhurku. itulah 
jawabannya.

Tahun lalu, pas mau Sin Cia, di salah satu Gereja Kotolik yang berada di 
daerah Jakarta Barat terjadi Pro dan Kontra antara pengurusnya untuk 
mengadakan Barongsai di Dalam Misa Sin Cia, ada yang berpendapat bahwa 
Barongsai itu ada pakai Ilmunya dan ada Setan2nya. Kebetulan ada seorang 
Romo BS ( Pribumi Asli ) yang hadir. dan si Romo tersebut ngak ngomong 
ABC langsung dikunyah tuh Gelas Beling, trus nanya ke Mereka apakan yang 
baru dilakukan oleh Romo tersebut adalah Black Magic, seperti yang 
dilakukan oleh pertunjukan Kuda Lumping yang makan beling ?? semuanya 
pada diam. dan akhirnya Barongsai Masuk Gereja.

Ngomong2 mo nanya nih, Kalau Orang Tionghua yang beragama Budha ikut 
Tahun Baru Tionghua or Tahun Baru India, Bukannya Budha asalnya dari 
India ???

gsuryana wrote:

 Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak 
 mungkin mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama 
 nya tidak akan pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari 
 KHC, Lao Zie dan sebangsanya.
 Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa 
 Indonesia mau bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah 
 budaya leluhur, karena tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya 
 dengan membuat partai politik yang notabene partai politik Tionghoa 
 perolehan suaranya jauh dibawah populasi Tionghoa Indonesia.
  
 Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh 
 lebih sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih 
 optimis sedikit demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap 
 meningkat, dan aku hanya mengharapkan untuk tidak kebablasan karena 
 memakai aji mumpung.
 Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang 
 instant pula, alias cepat masuk dan cepat keluar.
 Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa 
 menjadi Family In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( 
 garbage in garbage out ), siapa yang bisa mengingat kan ?
  
 sur.





RE: [budaya_tionghua] Re: makan yang sehat

2009-02-10 Terurut Topik agoeng_set
Bukunya udah diterbitkan dlm bahasa indo atau inggris? Kita kan ga ngerti 
londo. Hehehee
-Original Message-
From: Han Hwie Song hanhwies...@planet.nl

Date: Tue, 10 Feb 2009 16:33:41 
To: HKSIShk...@yahoogroups.com; Nasional-listnasional-l...@yahoogroups.com; 
Jonathan Goeijkcc-...@yahoogroups.com; 
komunitas-tionghoakomunitas-tiong...@googlegroups.com; 
Tionghoa-nettionghoa-...@yahoogroups.com; Budaya 
Tionghuabudaya_tionghua@yahoogroups.com; Urecaur...@googlegroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: makan yang sehat


Kawan-kawan yang baik,
Bulan desember, yanuari dan februari adalah hari-hari besar dan banyak
makan-makan, karena itu disampingnya kita berdiskusi tentang sesuatu yang
tema yang berat, marilah kita bicarakan tentang makanan yang sehat, luck
dan hidup panjang usia.
Sedikit tentang makan sehat. 
Saya percaya pada TCM (Chinese Traditional Medicine), tentang ini kira-kira
25 tahun yang lalu saya telah menulis buku tentang Yin Yang dari berbagai
makanan. Dan judul dari buku tersebut ialah: De Chinese kookkunst, een bron
van gezondheid. Di Google bisa dilihat adanya buku ini. Saya juga
mentrapkannya untuk kesehatan saya makan menurut sistim TCM. Seberapa bisa
disesuaikan Ying-Yang dari apa yang kami makan sehari-hari. Umpamanya masak
ikan (Yin) harus diberi jahe (Yang)'
Perasaan lapar disebabkan, kalau maag (lambung makan kosong, maka dari otak
dirangsang untuk dibuatnya hormone yang dinamakan Ghrelin, yang membuat kita
berasa lapar (buku The Truth about food)
Di Eropa dianjurkan setiap minggu makan dua kali ikan, bahkan sekali ikan
dengan banyak minyaknya.Kita harus tahu bahwa minyak tumbuh-tumbuhan  juga
ada yang mengandung banyak saturated fat! Saturated fat kurang baik bagi
kesehatan. Saturated fat bisa mempertinggi cholesterol.
Saya tidak mengikatkan diri kuat-kuat pada sesuatu teori atau sistim
(anjuran Zhuang Zi dan Spinosa), kita harus pragmatis, kalau ada pendapat
yang rasionil, saya ambil sebagai kebenaran. Menurut kedokteran ilmiah (saya
tidak menamakan Kedokteran Barat) kita harus makan bervariasi dan
disimpulkan dengan The plate of five yang berarti: setiap hari kita harus
makan campuran yang terdapat pada setiap plate:
1. sayuran dan buah-buahan
2. Tepung yaitu: nasi, roti, bahmi, pasta etc.
3. Ikan, daging, telor atau buatan protein seperti tahu, tempe, susu (jangan
yang full-milk, boleh yang fatnya sudah dikurangi atau dibuang).
4. Minyak harus, tetapi jumblahnya dikurangi, boleh makan ikan baik buat
kesehatan. Minyak dari tumbuh-tumbuhan lebih baik dari minyak hewan.
5. Air sebisanya dua liter sehari
 
Ditambah dengan the rule of five yaitu:
1. Makan bervariasi
2. jangan makan kekenyangan dan cukup gerak, tidak kurang dari 30 menit
sehari dan jaga berat badan
3. makan dikurangi minyak yang saturated, minyak ikan baik, karena
unsaturated dan bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, ikan
mengandung Omega 3, otak kita mengandung kira-kira 10% omega 3
4. Makan banyak sayuran, buah-buahan dan tepung
5. Makan dengan pikiran yang rasionil (The Truth About Food) What you eat
can change your life!
 
Saya katakan demikian dalam teori, tetapi kenyataannya ialah pada si A
hasilnya baik pada Si B hasilnya mengurang mengapa demikian? Ini disebabkan
karena setip orang reaksinya tidak sama, bagaimana makanan berinteraksi
dengan badan seseorang tergantung sebagian dari kita punya genetic makeup.
Suatu bahan di sayuran brococoli mempunyai dahya yang efective  dalam
memerangi cancer-tetapi ini hanya berlaku lebih baik pada individu yang
mempunyai gene yang chusus. Tetapi bagaimanupun sedikit banyaknya ada
reaksinya yang baik.
Makan buah dan sayran fibernya kalau bisa jangan dibuang, karena ini bisa
berguna untuk mengurangi cancer dari usus besar.
Makan dalam jumblah yang cukup nuts, biji-biji seperti kacang, kedele,
walnuts, Kiwi (banyak bijinya), fruit, dan sayuran dan makan perut masih
sedikit lapar meninggalkan meja makan seperti yang dianjurkan oleh TCM bisa
mengurangi cholesterol Tentu nuts jangan diberikan pada orang-orang yang
dilarang karena kesehatannya makan nuts seperti penyakit jicht.
 
Saya harep kawan-kawan bisa menikmati makanan yang sehat, safe, enak  tetapi
sadar apa yang dimakan.
Salam yang hangat,
Dr. Han Hwie-Song
Breda, 9 februari 2009
 



[budaya_tionghua] cau hwee jip mo - Re: æ—é—¨å· ¦é“ pangmen zuodao black magi c kah ?-

2009-02-10 Terurut Topik ulysee_me2
Cau hwee jip mo atau zhuo huo ru mo itu terjemahan bebasnya apa sih?
zhuo artinya apa?
huo artinya apa?
ru artinya apa?
mo artinya apa?

Yang gue tau mah  cau hwee jip mo itu ketemu api tersesat jalan. Api 
itu hubungannya dengan bahaya, ada urusannya dengan petasan. 

Haiyahh, siapa tahu asal muasal istilah cau hwee jip mo ini gimana 
latar belakang ceritanya sih?




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... 
wrote:

 banytak yg sering dener jalan sesat segala macem huehehehehehe but
 katanya, itu SALAH TAFSIR org2 yg anggep sesat.
 
 arti sesungguhnya itu DILUAR CARA UMUM, alias caranya beda banget en
 sifatnya lebih esoteric rahasia, daya efek lebih cepet dan GAMPANG
 kena SESAT or zhouhuo rumo.
 
 Nah karena epeknya yg bahaya makanya banyak org yg ambil jalur ini
 lebih banyak kans salah jalan. So banyak org yg salah kira ini jalan
 sesat.
 
 Wong artinya zhuo itu kiri bukan sesat kok :))
 tapi artinya bisa bae. Nah pangmen atau pintu samping itu gak selalu
 artinya jelek tapi dari pintu samping mana kita masuk, itu yg 
penting. 
 Tjoema org yg gak ngerti filosofi chinese lantes sebut kiri itu 
sesat
 soalnya filosofi laen jg ada yg anggep kanan bae nah kalu chinese 
itu
 khan anggep kanan itu jelek.
 
 Soal sesajen, huehehehehehe itu jg PREJUDICE segolongan org yg 
anggep
 SESAJEN itu mesti JALAN YG SESAT.
 Wong masing2 cara ngatasin khan macem2.
 
 Contoh neh di buku Saso or Ong HT bilang invoke 6 Jia, but jg ada yg
 invoke 6 DING, semuanya buat bae bisa buat jahat jg bisa. tergantung
 GIMANA caranya ama mindsetnya.
 
 di chinese esoteric magic, ada kepercayaan MIND mesti BENING JERNIH
 baru bisa SEMUA BERJALAN DGN BAIK.
 SEMUA YG DGN MIND BURUK DAN KACAU, BIAR TUJUAN BAIK TAPI DAMPAKNYA 
BISA
 BURUK.
 
 So biar lu lage doa ame Tuhan kek hantu kek dewa kek setan kek 
dedemit
 kek biar doa lu itu tujuannya bagus misalnya OH TOLONGLAH ORG INI YG
 INI YG BAE but otak lu lage mikir sialan neh si C abis ngecia gw ,
 mampus lu. Nah ini dah kena SEBUTAN BLACK MAGIC nurut termsnye 
chinese
 esoteric magic.Ya kalu pake sebutan bahasa dewa XIE NIAN 邪念 
alias
 pikiran sesat.
 
 SOOO BEDA GAK ???
 
 Nurut chinese jg GAK ada YG FREE didunia ini, lu mohon ama TUHAN jg
 gak free kok, at least TUHAN minta lu SETIA ama dia, so itu tetep 
ada
 permintaan walau dgn berbagai bungkus.
 Nah bagi chinese permintaan itu dilambangkan dgn macam2 persembahan
 sebagai wujud SETIA.
 Eamgnya gak ada SYARAT ya buat yg black or white ?
 
 But as usual , kalu debat agama khan asik huahahahahahahahahaha





[budaya_tionghua] cau hwee jip mo - Re: æ—é—¨å· ¦é“ pangmen zuodao black magi c kah ?-

2009-02-10 Terurut Topik ardian_c
ini istilah tao bukan istilah pilem silat or cerita silat.

kalu gw gak salah inget dah disebut2 dalam diskusi Lv DongBin ame
Zhong LiQuan.

intinye mah lu salah nafas, salah atur nafas or salah olah energi bisa
bikin keseimbangan 3 meridian unsur pemanas or san jiao jing kacau balau.
ini efeknya ke tubuh en disebut zhou huo alias api yg kabur gak pada
tempatnya.

kalu rumo itu artinye lu masuk ke persepsi salah, or jg bisa lu sakit
jiwa, paranoid, macem2 syndrome yg berkait ama gangguan jiwa. biasanya
salah ngartiin isi kitab or terlalu gila2an doanye huehehehehehehe

ada istilah 10 iblis bumi ama 3 iblis langit yg kurang lebih
ngejelasin ciri2 yg terkait ame kondisi jiwa yg kaco balo.

nah ini GAK SELALU berkaitan ame NGELMU, lu ngertiin kitab2 suci ngaco
jg bisa bikin hal2 kayak getu. YG terkait itu kondisi batin sama CARA
MERAWAT TUBUH.

misalnye lu berdoa gila2an en gak dimulai dari latian penenangan
pikiran, bisa2 lu kena 3 iblis langit huehehehehehe
salah satunya ya itu dilusi ketemu dewa kek tuhan kek hantu kek
dedemit kek.
kalu yg 10 iblis bumi itu lebih kearah emosi lu. gampang kesinggung
itu salah satu contohnya, gak nangkep maksud org alias telmi jg bisa.

liat rata2 agama kuno selalu menggunakan nyanyian yg sifatnya kalem,
gunanya buat ngelatih pikiran biar tenang, kalu lu nyanyi terlalu
gembira waktu ritual jg gak bagus buat perkembangan mental ama pikiran.
makanya di budaya Tionghoa itu ritual wajib disertai nyanyian yg kalem
jg banyak huruf yg panjang kayak AA getu
itu gunanya buat ngelatih pernafasan lu biar bener. ya selaen itu buat
energi lu bagus, metode nyanyinya kayak penyanyi seriosa lar.
kuat gak lu ???

so keren gak chinese magic ?? huehehehehehehe
itu kalu mo disebut magic !

kalu ada yg mo bajak tulisan ini mesti bayar royalti ame LV DONG BIN
huhehhehehehehehehhe
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@...
wrote:

 Cau hwee jip mo atau zhuo huo ru mo itu terjemahan bebasnya apa sih?
 zhuo artinya apa?
 huo artinya apa?
 ru artinya apa?
 mo artinya apa?
 
 Yang gue tau mah  cau hwee jip mo itu ketemu api tersesat jalan. Api 
 itu hubungannya dengan bahaya, ada urusannya dengan petasan. 
 
 Haiyahh, siapa tahu asal muasal istilah cau hwee jip mo ini gimana 
 latar belakang ceritanya sih?
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardian_c@ 
 wrote:
 
  banytak yg sering dener jalan sesat segala macem huehehehehehe but
  katanya, itu SALAH TAFSIR org2 yg anggep sesat.
  
  arti sesungguhnya itu DILUAR CARA UMUM, alias caranya beda banget en
  sifatnya lebih esoteric rahasia, daya efek lebih cepet dan GAMPANG
  kena SESAT or zhouhuo rumo.
  
  Nah karena epeknya yg bahaya makanya banyak org yg ambil jalur ini
  lebih banyak kans salah jalan. So banyak org yg salah kira ini jalan
  sesat.
  
  Wong artinya zhuo itu kiri bukan sesat kok :))
  tapi artinya bisa bae. Nah pangmen atau pintu samping itu gak selalu
  artinya jelek tapi dari pintu samping mana kita masuk, itu yg 
 penting. 
  Tjoema org yg gak ngerti filosofi chinese lantes sebut kiri itu 
 sesat
  soalnya filosofi laen jg ada yg anggep kanan bae nah kalu chinese 
 itu
  khan anggep kanan itu jelek.
  
  Soal sesajen, huehehehehehe itu jg PREJUDICE segolongan org yg 
 anggep
  SESAJEN itu mesti JALAN YG SESAT.
  Wong masing2 cara ngatasin khan macem2.
  
  Contoh neh di buku Saso or Ong HT bilang invoke 6 Jia, but jg ada yg
  invoke 6 DING, semuanya buat bae bisa buat jahat jg bisa. tergantung
  GIMANA caranya ama mindsetnya.
  
  di chinese esoteric magic, ada kepercayaan MIND mesti BENING JERNIH
  baru bisa SEMUA BERJALAN DGN BAIK.
  SEMUA YG DGN MIND BURUK DAN KACAU, BIAR TUJUAN BAIK TAPI DAMPAKNYA 
 BISA
  BURUK.
  
  So biar lu lage doa ame Tuhan kek hantu kek dewa kek setan kek 
 dedemit
  kek biar doa lu itu tujuannya bagus misalnya OH TOLONGLAH ORG INI YG
  INI YG BAE but otak lu lage mikir sialan neh si C abis ngecia gw ,
  mampus lu. Nah ini dah kena SEBUTAN BLACK MAGIC nurut termsnye 
 chinese
  esoteric magic.Ya kalu pake sebutan bahasa dewa XIE NIAN 邪念 
 alias
  pikiran sesat.
  
  SOOO BEDA GAK ???
  
  Nurut chinese jg GAK ada YG FREE didunia ini, lu mohon ama TUHAN jg
  gak free kok, at least TUHAN minta lu SETIA ama dia, so itu tetep 
 ada
  permintaan walau dgn berbagai bungkus.
  Nah bagi chinese permintaan itu dilambangkan dgn macam2 persembahan
  sebagai wujud SETIA.
  Eamgnya gak ada SYARAT ya buat yg black or white ?
  
  But as usual , kalu debat agama khan asik huahahahahahahahahaha
 





Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Terimakasih sdr Bud Sugih, sungguh kata-kata yang menyejukkan.  Saya hanya
mencoba berbaur dan belajar. Kapan kita ketemu dan makan-makan lagi. Salam,
Tan Lookay

2009/2/10 BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com

   Pak. Tantono,

 Sebetulnya saya sangat salut sama anda, Anda adalah campuran antara
 Tionghua dan Jawa, yang mana anda waktu kecil ditolak oleh keluarga
 Ayahanda. Isteri anda adalah keturunan Ningrat dan anda seorang Pendeta.
 Tapi masih Mengakui Anda ini Tionghua dan Mau belajar dan mungkin
 Menerapkan Kebudayaan Tionghua. Saya masih ingat waktu pertama kali kita
 ketemu di Restorant Hawai waktu kumpul2 BT, anda memakai baju khas Cina.
 Mungkin saya boleh bilang Darah anda Campuran tapi Jiwa anda adalah
 seorang Tionghua sejati.

 Salam hormat,

 Budiman

 PS: Kapan nih Lo Mie Bandengan ???

 Tantono Subagyo wrote:
  Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
  Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat
  Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut
  tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang
  mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi
  karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk.
  Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan
  ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.
  Bayangkan saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu
  menyebut-nyebut bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia
  karena kebanyakan konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda
  nggak risih ?. Kumpulan itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam
  nggak kena tetapi yang kena sindir justru orang Tionghua yang
  bergabung disitu ??.
  Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir
  terus, dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan
  menenggang rasa ?. Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan
  dalam milis ini, yang katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain
  jika engkau sendiri tidak mau diperlakukan begitu. Salam hormat, Tan
  Lookay
 
  2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id liquidha%40yahoo.co.id
  mailto:liqui...@yahoo.co.id liquidha%40yahoo.co.id
 
  Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin
  meredam emosi anda.
 
  Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan
  tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan 
  para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi
  tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah
  orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan
  bahwa pendeta Tan justru menjunjung  menghormati kebudayaan tionghua.
 
  Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena
  kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih
  ga tau deh).
 
  Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin
  mereka?!
 
 
 
 
  - Original Message -
   *From:* Tantono Subagyo mailto:tant...@gmail.com tantono%40gmail.com
 
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
  mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
 
  *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18
  *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re:
  Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani
  Mengikuti Misa Imlek
 
  Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak
  ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G
  Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita
  semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut
  orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa
  disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada
  moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini
  (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua.
  Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis,
  oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama
  Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa
  lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi
  budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan
  rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah
  menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu
  menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls
  tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan
  Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??.
  Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat
  mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan
  menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa
  maunya orang-orang pinter disini !
 
 
 
 
  --
 

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Terimakasih sdr GSuryana yang saya hormati,
Tentang sekte Kristen sudah saya jelaskan berulang-ulang dan saya rasa
tukang nyindirnya juga sudah faham,  Mengkritik boleh tetapi yang jelas dong
kepada siapa.  Kalau ada yang bilang Kristiani itu pragmatis, oportunis
penindas budaya tionghua etc terus-terusan tanpa menyebut Kristiani yang
mana ya sama artinya dengan penyamarataan.  Marilah kita terapkan azas
saling menghormati.  Bayangkan saja saya duduk bersama keluarga saya yang
Islam lalu tiba-tiba saya memaki-maki mengatakan Islam teroris lalu mereka
yang harus menjelaskan mana yang teroris dan bahwa bukan semua orang Islam
itu teroris.  Aneh kan ??. Saya yang menyinggung orang lain yang harus
menjelaskan. Mau melampiaskan kemangkelan atau apapun juga boleh tetapi
jagalah perasaan orang lain.  Saya sudah sampaikan kalau ada yang mau class
action kepada Teodorus Tabaraka dan entah kepada siapa lagi yang melecehkan
Budaya Tionghua saya bantu dengan unag hasil ngemis yang tidak seberapa, dan
saya juga sumbangkan pemikiran yang picik dan bodoh walaupun tulus ini
kepada Budaya Tionghua, tapi tolong jangan sedikit-sedikit menyebut
Kristiani secara jamak.  Saya kira para Saudara di milis ini juga sudah
mafhum mengapa saya dapat tersinggung karena itu.  Salam hormat. Tan Lookay

2009/2/11 gsuryana gsury...@indo.net.id

   From: Tantono Subagyo

 Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati,
 Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani
 begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang
 anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah
 kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara

 umum berarti kami juga termasuk.
 Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada
 diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam.
 cut--
 Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin
 menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar,

 justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa
 Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk
 intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member
 BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau
 melupakan budaya Tionghoa.

 Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar
 melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen (
 biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa
 jadi
 masih relevan ).

 Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak
 bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg
 uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh
 lebih menyakiti.

 Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama
 Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang
 bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama
 Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya
 yang
 menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail
 ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini,

 dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi
 karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak

 masuk ke google groups.
 ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini
 bisa di google ? ).
 Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang
 membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi
 senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa

 banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku

 jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri.

 Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk

 menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku
 menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis.

 Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini
 secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan

 menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh
 melakukan
 kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over
 dosis ?

 sur.

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Sdr Liquid Yahoo ysh,
Sebenarnya sama saja dasarnya, kami juga percaya adanya kekuatan
supranatural yang diluar akal manusia.  Karena kami percaya bahwa Tuhan
sumber kebaikan maka yang sifatnya baik kami anggap berasal dari Tuhan
sedang yang sifatnya tidak baik kami anggap berasal dari Setan.  Apakah
setiap kekuatan supranatural anda namakan magic ya monggo mawon, tergantung
definisi.
Lalu sedikit tentang pententangan antara hitam dan putih, saya pernah hidup
di Sekayu (90 km dari Palembang kedaerah pasang surut selama tiga tahun) dan
lihat santet dan juga penyembuhannya.  Menurut kesimpulan saya penyembuhan
santet dapat dilakukan tanpa benda suci, Alkitab, Al Quran ataupun air suci
dls asal yang menyembuhkan yakin benar dan bersandar kepada apa yang
dipercayainya.  Ada seorang nenek yang menyembuhkan hanya dengan Nyanyian
Rohani gereja yang diulang-ulang tanpa gerakan ghost buster sedikitpun.
Dipakainya salib atau Alkitab atau air suci dls hanya untuk memperkuat iman
si penyembuh dan yang disembuhkan,  Salam, Tan Lookay



On Tue, Feb 10, 2009 at 9:43 PM, Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id wrote:

Pendeta Tan yang saya hormati,

 Saya ingin sedikit beromong kosong, dalam taoisme (Correct Me If Im
 Wrong), sesuatu yang religius (agama, spiritual, supranatural) adalah
 termasuk kategori magic / mystic, terlepas dari apa warnanya, oleh karena
 itu sebenernya agama asing bisa saja masuk kedalam taoism karena taoism itu
 natural, bisa saja nanti ada kelenteng di namai gereja kemudian tuhan
 utamanya adalah Yesus yang didepannya di taroh HioLo sesuai dengan
 kebudayaan tionghua, terlepas dari setuju atau tidak, itu adalah persepsi
 masing2, penyembahan / sembahyang adalah sah2 saja selama tidak mengganggu.

 Dalam hal sembahyang, adalah ritual magic / mystic yang di lakukan,
 pemanjatan doa tentu harus sesuai dengan karakteristik dari yang di sembah,
 misalnya Kwan Im adalah karakter welas asih sama seperti bunda Maria menurut
 saya, tapi jika kita memanjat kan doa yang jauuuh dari norma welas asih,
 maka doa itu pasti kesasar ke tempat yang lain, mungkin saja setan yang
 trima itu doa.

 Blum lama ini saya menonton tayangan tv Tomi Rafael tentang hipnotis,
 disitu para penonton di minta berteriak dalam hati untuk memecahkan gelas,
 memasukan segala masalah dalam gelas itu sehingga pecah.

 Manusia mempunyai energy yang bisa di transfer kedalam benda apapun,
 termasuk ke energy lain seperti roh kudus alias kui jin, doa itu walaupun di
 tempat ibadah yang di akui oleh pemerintah Indonesia tapi jika berisi doa2
 yang black, maka bisa jadi setan yang menerimanya (kesian tuh warna
 item, jadi identik warna yang mewakili keburukan melulu, salah apa sih itu
 warna?).

 Kekuatan energy hati  pikiran manusia itu sangat dasyat, oleh karena
 itu religi, agama, spiritual, supranatural di dalam Philo Sophia Tao
 kategorikan Magic / mystic (sekali lagi, terlepas dari warna apapun)




  - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
   *Sent:* Tuesday, 10 February, 2009 10:49
 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

 Bung Liquid Yahoo yang saya hormati,
 Dalam agama apapun minta kepada Tuhan agar orang lain tersiksa itu tidak
 benar dan Tuhan juga tidak akan memberikan/mengabulkan permintaan orang
 tersebut.  Jadi contohnya kurang tepat.  Secara umum kita tahu bahwa ada
 kuasa supernatural yang diluar kekuasaan/kekuatan manusia dan manusia dapat
 menyadap atau menggunakan kekuasaan tersebut.  Saya besar dikalangan Jawa,
 pada masa kecil sering main ke Kraton Jogya dan isteri saya adalah cicit HB
 ke VI, dan saya banyak mengalami dan melihat hal-hal yang supranatural dan
 memang benar kata gurunya neng Ully, magic is magic, putih atau hitam
 tergantung tujuan atau penggunaan-nya.  Yang belum pernah saya lihat adalah
 orang yang berdoa kepada Tuhan untuk mengutuk atau menimpakan bala kepada
 orang yang dibenci.  Magic untuk tujuan buruk seperti jaran guyang dls
 dilaksanakan tidak dengan berdoa atau minta kepada Tuhan tetapi minta kepada
 kekuatan gaib tertentu dengan menggunakan sesajian.  Salam, Tan Lookay

 On Tue, Feb 10, 2009 at 9:35 AM, Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.idwrote:

   Ul, lu sembahyang ke tempat ibadah yang agamannye di akui negara
 Indonesia, terus dalem sembahyang, lu ngutukin orang, lu sumpahin, lu
 minta
 ama tuhan supaya orang2 yang lu benci itu pade mati tersiksa terus lu
 minta
 ama tuhan supaya mereka di taroh di neraka biar tersiksa.

 Menurut lu, itu black magic bukan?

 - Original Message -
 From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg ulysee_me2%40yahoo.com.sg
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, 09 February, 2009 10:16
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

 Lepas dari buku yang lagi dibahas, sebetulnya bedanya black magic
 sama white magic itu dimana sih?

 --- In 

Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Saudara Agoeng Set yang saya hormati,
Kriteria dan label adalah buatan manusia jadi tergantung manusianya yang
memakai kriteria dan label itu, dan tentunya sesuai dengan kepercayaan yang
anda anut.  Saya tidak berani mengomentari masalah kelenteng di daerah Pluit
tetapi rasanya kok aneh ada orang yang mendoakan sambil maki-maki dan
marah-marah atau bahkan memukul gambar orang.  Ajaran yang saya anut
sederhana, selalu meminta kebaikan karena bila dikabulkan maka kebaikan yang
terjadi, kalaupun belum dikabulkan paling tidak itu akan menenteramkan
hati.  Tawatchai seorang Buddhis yang saya kenal sama-sama bekerja di
perusahaan saya, selalu mendoakan agar kelompok agama tertentu di Thailand
Selatan yang membunuh keluarganya di beri pencerahan, akibatnya paling tidak
dari kehidupannya terpancar hawa yang menyejukkan.  Demikian juga dengan
Ibu Dorothy Irene Marx guru saya yang selalu mendoakan orang Jerman yang
dulu membasmi keluarganya,
Nah rasanya kita sudah cukup menyimpang dari topik.  Menurut pendapat saya
baik sekali kalau kawan-kawan di Budaya Tionghua menulis surat dan
memberikan pencerahan kepada Gramedia, kami (kelompok saya) pernah melakukan
hal serupa waktu Gramedia menterjemahkan buku tentang Makam Talpiot dan
akibatnya ada yang dibatalkan dan buku yang kami anjurkan ikut
diterjemahkan.  Salam, Tan Lookay

On Wed, Feb 11, 2009 at 12:59 AM, agoeng_...@yahoo.com wrote:

   Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo
 kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono
 bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/
 nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal
 kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan
 sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk
 kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit
 ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2
 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang
 sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg
 jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa
 bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa.

 --
 *From*: Liquid Yahoo
 *Date*: Tue, 10 Feb 2009 21:43:29 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Subject*: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

Pendeta Tan yang saya hormati,

 Saya ingin sedikit beromong kosong, dalam taoisme (Correct Me If Im
 Wrong), sesuatu yang religius (agama, spiritual, supranatural) adalah
 termasuk kategori magic / mystic, terlepas dari apa warnanya, oleh karena
 itu sebenernya agama asing bisa saja masuk kedalam taoism karena taoism itu
 natural, bisa saja nanti ada kelenteng di namai gereja kemudian tuhan
 utamanya adalah Yesus yang didepannya di taroh HioLo sesuai dengan
 kebudayaan tionghua, terlepas dari setuju atau tidak, itu adalah persepsi
 masing2, penyembahan / sembahyang adalah sah2 saja selama tidak mengganggu.

 Dalam hal sembahyang, adalah ritual magic / mystic yang di lakukan,
 pemanjatan doa tentu harus sesuai dengan karakteristik dari yang di sembah,
 misalnya Kwan Im adalah karakter welas asih sama seperti bunda Maria menurut
 saya, tapi jika kita memanjat kan doa yang jauuuh dari norma welas asih,
 maka doa itu pasti kesasar ke tempat yang lain, mungkin saja setan yang
 trima itu doa.

 Blum lama ini saya menonton tayangan tv Tomi Rafael tentang hipnotis,
 disitu para penonton di minta berteriak dalam hati untuk memecahkan gelas,
 memasukan segala masalah dalam gelas itu sehingga pecah.

 Manusia mempunyai energy yang bisa di transfer kedalam benda apapun,
 termasuk ke energy lain seperti roh kudus alias kui jin, doa itu walaupun di
 tempat ibadah yang di akui oleh pemerintah Indonesia tapi jika berisi doa2
 yang black, maka bisa jadi setan yang menerimanya (kesian tuh warna
 item, jadi identik warna yang mewakili keburukan melulu, salah apa sih itu
 warna?).

 Kekuatan energy hati  pikiran manusia itu sangat dasyat, oleh karena
 itu religi, agama, spiritual, supranatural di dalam Philo Sophia Tao
 kategorikan Magic / mystic (sekali lagi, terlepas dari warna apapun)




 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Tuesday, 10 February, 2009 10:49
 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

 Bung Liquid Yahoo yang saya hormati,
 Dalam agama apapun minta kepada Tuhan agar orang lain tersiksa itu tidak
 benar dan Tuhan juga tidak akan memberikan/mengabulkan permintaan orang
 tersebut.  Jadi contohnya kurang tepat.  Secara umum kita tahu bahwa ada
 kuasa supernatural yang diluar kekuasaan/kekuatan manusia dan manusia dapat
 menyadap atau menggunakan kekuasaan tersebut.  Saya besar dikalangan Jawa,
 pada masa kecil sering main ke Kraton Jogya dan isteri saya adalah cicit HB
 ke VI, 

Re: [budaya_tionghua] NOTICE : KONTROL DIRI DAN JAGA SIKAP ANDA SEMUA

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Terimakasih moderator.  Rekan-rekan di Budaya Tionghua, mohon maaf bilamana
dalam emosi saya keluar kata-kata yang menyakitkan.   Sebagai
penganut/penggemar atau pengagum Budaya Tionghua pepatah Dendam dibalas
Dendam Kapan Akan Berakhir kiranya layak untuk diamalkan.  Salam, Tan Lookay


Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua]

2009-02-10 Terurut Topik jackal_w_u_f
aduhh saudara2 sekalian ngapain sich pada ribut masalah beginian..??
heran dech baca nya...;( 
sudah lah masing2 gak ada yang benar n gak ada yang salahtujuan
nya di buka milis ini apa sich??  gak usah bawa2 agama segala
lah...karena semua agama tujuan nya samahanya manusia nya aja yang
memetak metakan semua ini...so jgn ada yg merasa tersinggung dsb
nyaini semua hanya sebuah tulisan aja kok...biar masing2  pembaca
yang menelah dan menganalisa semua tulisan2 di sini...so peace
lah...kita semua sama dan kita semua bersaudara kok
mohon maaf kalo sy ikut2an



salam,






--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo liqui...@...
wrote:

 Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin
meredam emosi anda.
 
 Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan
tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan 
para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua,
kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti
kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru
menjunjung  menghormati kebudayaan tionghua.
 
 Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian
bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh).
 
 Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin
mereka?!
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Tantono Subagyo 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, 09 February, 2009 21:18
   Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re:
Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani
Mengikuti Misa Imlek
 
 
   Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak
ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan
Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen
menyingkir dari sini ?.  Atau mau menuntut orang Kristen secara class
action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?.  Saya
pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen
seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya
Tionghua.  Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis,
oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen
terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi.  Bila mana
demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non
kristiani !!!.  Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang
bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. 
Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr
Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena
kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. 
Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat
mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan
menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya
orang-orang pinter disini !





[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan
harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul
itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga
kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.

Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini
sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah
dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan
adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana
bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena
dibilang lu tahun ini ciong gede.

Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo
kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu  masuk
kesono bisa disebut tuhan.  sedang klo berdasar label( nama) maka
hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. 
Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan,
walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org
sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep
tuhan.  Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah
satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar
org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada
juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan
tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N
sekalian jelasin maksudnya apa.   




[budaya_tionghua] Google

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Kang Sur,

Kebijakan di milis ini adalah semua posting bisa dibaca oleh publik.
Jadi termasuk bisa dibaca oleh Google. Bagi mereka-mereka yang tidak
menjadi anggota juga bisa setiap saat melihat ke dalam arsip milis. 

Di Google juga telah dibuat milis cadangan yang isinya semua posting
dari Yahoo. Tujuannya adalah sebagai cadangan. Juga di mail-archive
telah dibuat pengarsipan.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote:
 ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis
ini 
 bisa di google ? ).




Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Kurniawan
Pak Tantono tidak perlu berkecil hati.  Orang Kristen sama sekali tidak 
dimusuhi apalagi diusir dari milis ini.  Hanya saja ada beberapa anggota yang 
meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan 
lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk 
mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu 
kesenangannya.

Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau mau 
berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut seharian.  
Tidak usah ada yang protes dong.



--- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com wrote:

From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM

Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah 
kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa 
sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.  Atau mau 
menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti 
atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang 
Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari 
Budaya Tionghua.  Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, 
oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada 
upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa lagi.  Bila mana demikian maka ganti 
saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan 
rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap 
kepercayaan anda setan.  Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr 
Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa
 berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka 
kami tidak welcome di milis ini ??.  Mohon penjelasan dan bila memang 
keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga 
tahu diri dan menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa 
maunya orang-orang pinter disini !



  


Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Kurniawan
Dan ada siklusnya. Sekarang topiknya Kristen VS budaya Tionghoa. Sesudah 
cape, ganti ke kata Cina VS kata Tionghoa. Sudah jenuh ganti ke PKC VS 
Falun Gong. Sudah bosan ganti ke asimilasi VS integrasi.  Terus balik 
lagi dan diulang.  Susah memang kalau sudah doyan. (termasuk gue kali.).


--- On Tue, 2/10/09, ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg wrote:

From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg
Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: 
[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 10, 2009, 9:59 AM

Khan sudah kenal sifatnya milis, 60% ngomong politik, 30% debat 
agama, soal budayanya, nggak nyampe 10% sebab masih ketiban hal hal 
dan hil hil yang lain juga, heheheh.




  


[budaya_tionghua] Timur dan Barat (15): Taoisme - 5

2009-02-10 Terurut Topik Kurniawan
Halaman 16:

Bersumber pada kebajikan dasar tentang tidak mencampuri dalam Tao-Teh-Ching, 
muncul tiga kebajikan ini: lemah-lembut, rendah hati, dan menyangkal diri. 

Kesan paling kuat yang saya (To Thi Anh) dapat bila saya membaca Lao- Tse ialah 
adanya keramahan dan kelembutan yang menyolok. Saya kutip di sini tiga teks 
dari antaranya: 

Zat yang paling lembut di dunia menembusi yang paling keras. 

Ketika manusia dilahirkan, ia lembut dan lemah 
Waktu mati, ia menjadi keras dan kaku. 
Ketika benda-benda dan tumbuhan masih hidup, 
mereka begitu lembut dan gemulai, 
Bila mati mereka menjadi rapuh dan kering. 
Karena itu kekerasan dan kekakuan 
merupakan teman kematian,
Kelembutan dan kehalusan adalah teman kehidupan. 
 
Tidak ada benda yang lebih lemah dari air 
Tetapi tak satu pun yang lebih kuat daripadanya dalam mengalahkan kekerasan 
Untuk ini tidak ada yang bisa menggantikan 
Bahwa kelemahan mengalahkan kekerasan 
Dan kelembutan mengalahkan kekakuan 
Semua orang tahu itu, 
Tetapi tidak ada yang dapat melaksanakannya.




  


Re: Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Ning M. Widjaja
Saudara-saudara sekalian,

Walaupun dirumah sendiri bukan berarti tata tertib, sopan-santun dan etika
harus di abaikan. Kita harus menghargai diri kita sendiri dengan cara
diatas.

Lalu sebagai tuan rumah harus ramah, bijaksana dan tegas,; sebagai tamu
harus santun, tahu diri dan tahu malu. Bila itu dijalankan semua akan aman.

Kita saling mencaci lalu memang musuhnya siapa sih?

Tolong introspeksi kita semua lah.

Salam saya,
Masih Belajar Budi Pekerti

On 2/11/09, Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com wrote:

   Pak Tantono tidak perlu berkecil hati. Orang Kristen sama sekali tidak
 dimusuhi apalagi diusir dari milis ini. Hanya saja ada beberapa anggota yang
 meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan
 lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk
 mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu
 kesenangannya.

 Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau
 mau berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut
 seharian. Tidak usah ada yang protes dong.

 --- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.comtantono%40gmail.com
 wrote:

 From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com tantono%40gmail.com
 Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:
 [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM

 Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan
 mengarah kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu
 maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.
 Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah
 merasa disakiti atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada
 moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta)
 boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua.  Apakah kita harus selalu
 disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali
 ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa
 lagi.  Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya
 tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang
 bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan.  Rasanya
 saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls
 tanpa
 berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka
 maka kami tidak welcome di milis ini ??.  Mohon penjelasan dan bila memang
 keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga
 tahu diri dan menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa
 maunya orang-orang pinter disini !

  



[budaya_tionghua] Re: OOT: Jeritan hati seorang Anak Pemulung !

2009-02-10 Terurut Topik Teddy
Kasian sekali ya Mang Ucup..

Apa sudah berhasil ditolong anak ini?

Sama Romo Gani ditolong nya?

salam dan doa,

th

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, mangucup88 mangu...@...
wrote:

 Seorang bocah melipat tubuhnya kedinginan di sudut taman kota yang
 lusuh. Wajahnya, gelap tiada bersemangat. Mulutnya, nampak
 mengharapkan sesuatu di tengah malam seperti ini. Sudah seharian,
 orang-orang tiada mengulurkan tangannya. Ia, memang selalu kalah
 dengan anak-anak pemulung lainnya yang jauh lebih tinggi dan kekar.
 Badannya terlalu kecil untuk menjadi seorang pengemis jalanan. Air
 matanya menetes ke tanah, penuh kelelahan.

 Saelan nama saya. Apabila turun hujan badan saya gemetar kedinginan,
 karena rumah maupun pakaian hangat tidak saya miliki. Satu-satunya
 pakaian yang saya miliki hanya kaos oblong yang melekat di badan
 saya, sepatu hanya merupakan impian yang tidak pernah tercapai sejak
 saya lahir. Tempat tidur kami adalah batu trotoir yang keras dan
 kotor. Sering kali kami harus tidur dengan perut kosong, karena tak
 ada makanan saya miliki, sehingga seringkali saya bertanya untuk apa
 saya dilahirkan di dunia ini? Saya hanyalah seorang anak jalanan
 yang tidak di inginkan, bahkan dianggap sebagai lalat maupun sampah,
 yang harus dijauhi bahkan kalau bisa dibuang.

 Sejak saya lahir tidak pernah saya mendapatkan belaian kasih,
 ataukan pelukan lembut dari seorang ayah maupun ibu, rasa lapar
 masih bisa saya tahan, tetapi dahaga akan kasih, siapa yang bisa dan
 mau memberikannya kepada kami anak jalanan?

 Satu-satunya manusia yang tertarik akan nasib kami, adalah seorang
 Romo, ia adalah pengganti keluarga kami, ia adalah pengganti ayah
 kami. Ia tidak menjejali saya dengan segala macam ayat, tetapi ia
 mempraktekan apa yang tercantum di dalam ayat, kami tidak
 membutuhkan agama, yang kami butuhkan ialah kasih dari seorang ayah,
 kasih seorang kakak, kasih seorang ibu yang tak pernah kami dapatkan
 dan Romo inilah satu-satunya manusia yang masih perduli akan nasib
 kami dan yang masih mau memberikan kasihnya kepada kami.

 Ia selalu menasehati dan menegor kami, agar kami bisa menghargai
 tubuh kami, karena itulah satu-satunya yang masih kami miliki
 seutuhnya, ia selalu menasehati agar kami tidak menjual tubuh kami.
 Kami memanggil dia Mo Gani, pakaiannyapun tidak beda jauh dengan
 kami, kaos oblong yang dekil dan sendal jepit, karena ia memberikan
 dan membagi semua yang ia miliki dengan kami. Hampir tiap hari ia
 makan bersama dengan kami dan ia makan apa yang kami makan. Bahkan
 tidak ragu-ragu ia turut mencari makanan dan makan dari tempat
 sampah di resto-resto mewah seperti Mc Donald.

 Cita-cita saya ingin menjadi seorang pemain sepak bola, tetapi
 bertepatan pada hari Natal kemarin, saya ditabrak oleh motor yang
 lagi ngebut dan setelah ia menabrak saya ia minggat. Ia tidak
 perduli bahwa saya luka parah dan darah mengalir tiada hentinya,
 untung ada si Udin kawan saya, yang membantu menitih dan membawa
 saya kerumah sakit. Walaupun saya menggerang kesakitan, tetapi tidak
 ada seorang Dr maupun perawat yang perduli akan nasib saya, dalam
 saat tsb saya berpikir kenapa anjing saja mendapatkan lebih banyak
 perhatian daripada kami anak manusia.

 Untung beberapa saat kemudian Mo Gani dtg sehingga timbul kembali
 harapan saya, tetapi rupanya ia juga tidak bisa menolong banyak.
 Bahkan ia juga dianggap seperti kami anak jalanan, karena
 penampilannya yang serupa dengan kami, sehingga pihak rumah sakit
 tetap bersikeras menuntut jaminan biaya terlebih dahulu. Apalagi
 biaya yang dibutuhkan sangat banyak sekali sekitar Rp 6 juta.

 Mo Gani tidak memiliki uang, karena apa yang ia miliki selalu
 diberikan dan dibagikan kepada kami anak-anak jalanan. Menurut Dr
 kalau kaki saya tidak segera di operasi, maka saya akan menjadi
 cacad seumur hidup. Saya harus jalan dengan tongkat seumur hidup,
 saya tidak akan bisa berlari-larian lagi, saya tidak akan bisa
 bermain lagi dan musnahlah harapan saya satu-satunya untuk bisa
 menjadi pemain sepak bola.

 Saya pikir menjelang Natal ini mungkin masih ada sedikit rasa kasih
 diantara sesama manusia, tanpa melihat agama apapun yang kita anut,
 adakah pembaca yang rela mau membantu saya? Saya tidak mengharapkan
 untuk mendapat pendidikan yang tinggi, satu-satunya harapan ialah
 saya bisa sembuh dan berjalan lagi. Apakah harapan saya terlalu
 tinggi? Ataukah saya sudah ditakdirkan untuk menjadi pincang dan
 cacad seumur hidup

 Apabila ada pembaca yang rela dan bersedia membantu saya untuk
 meringankan pergumulan Mo Gani harap bantuan dikirimkan ke rekening
 dibawah ini:

 Sumbangan mohon dikirimkan
 ke Rekening BCA 222 001 036 1
 atas nama Robertus Agus Waskito

 Saya akhiri tulisan ini dengan ucapan banyak terima kasih sebelumnya
 berikut Ucapan Selamat Hari Natal

 Salam kasih dengan tabik jabat tangan erat
 Mang Ucup
 Email: mangu...@...
 Homepage: www.mangucup.org




[budaya_tionghua] Re: Timur dan Barat (15): Taoisme - 5

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Menyangkal diri ? 

Kira-kira ini yang mana yah. Maklum penerjemahan sangat tergantung
dari pemahaman sang penerjemah. Mungkin yang dimaksud adalah 3 permata
Laozi ini :  ci, jian, bugan wei tianxia xian

bugan wei tianxia xian = rendah hati
lemah lembut = ci ? atau malah rou-ruo, tapi rou-ruo bukan 3 permata
menyangkal diri = jian ??? 

Ada yang bisa bantu yang dimaksud penerjemah menyangkal diri itu
yang mana yah ?

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kurniawan
kurniawan20062...@... wrote:

 Halaman 16:
 
 Bersumber pada kebajikan dasar tentang tidak mencampuri dalam
Tao-Teh-Ching, muncul tiga kebajikan ini: lemah-lembut, rendah hati,
dan menyangkal diri. 
 
 Kesan paling kuat yang saya (To Thi Anh) dapat bila saya membaca
Lao- Tse ialah adanya keramahan dan kelembutan yang menyolok. Saya
kutip di sini tiga teks dari antaranya: 
 
 Zat yang paling lembut di dunia menembusi yang paling keras. 
 
 Ketika manusia dilahirkan, ia lembut dan lemah 
 Waktu mati, ia menjadi keras dan kaku. 
 Ketika benda-benda dan tumbuhan masih hidup, 
 mereka begitu lembut dan gemulai, 
 Bila mati mereka menjadi rapuh dan kering. 
 Karena itu kekerasan dan kekakuan 
 merupakan teman kematian,
 Kelembutan dan kehalusan adalah teman kehidupan. 
  
 Tidak ada benda yang lebih lemah dari air 
 Tetapi tak satu pun yang lebih kuat daripadanya dalam mengalahkan
kekerasan 
 Untuk ini tidak ada yang bisa menggantikan 
 Bahwa kelemahan mengalahkan kekerasan 
 Dan kelembutan mengalahkan kekakuan 
 Semua orang tahu itu, 
 Tetapi tidak ada yang dapat melaksanakannya.





Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik Ning M. Widjaja
Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan
dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
sendiri.

Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.

Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan
segala embel-embel : J-J-S-A-N.

J-J-S-A-N
JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA

Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak
yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka
dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik
dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek
ajaran itu.

Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan
dosa bisa diampuni.

Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas
bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.

Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya
sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep
supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di
padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka
semua bagaimana? Dineraka semua kah?

Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
dianggap tidak sesuai.

Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
Masih Belajar Budi Pekerti



On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote:

   menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua
 nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
 tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di
 alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak
 karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
 pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2
 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
 tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya
 untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di
 sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan
 datang.

 salam
 budiman wijaya
 happy yuan xiao jie!!!


  



[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik ulysee_me2

Lhoh kok kayak mamanya si Nene kalau ketemu Crayon Sinchan, sudahnya 
pasti gebuk gebuk boneka kelinci besar gitu khan, heheheh. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@... 
wrote:

 Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di 
depan
 harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-
pukul
 itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga
 kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
 dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.
 
 Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
 pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini
 sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam 
adalah
 dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
 diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan 
akan
 adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana
 bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan 
karena
 dibilang lu tahun ini ciong gede.
 
 Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo
 kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu  masuk
 kesono bisa disebut tuhan.  sedang klo berdasar label( nama) maka
 hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. 
 Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan,
 walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg 
org
 sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep
 tuhan.  Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan 
salah
 satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar
 org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada
 juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan
 tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. 
N
 sekalian jelasin maksudnya apa.





[budaya_tionghua] Re: kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Dalam hal ini orang tua memang ada perannya. Mengenai peran itu salah
atau benar tidaklah penting. Namun kita juga harus menempatkan diri di
posisi orang tua. Apakah mereka diajari, belajar, terpelajar mengenai
budaya dan tradisi ? Saya bisa jawab mayoritas tidak. Termasuk orang
tua saya sendiri sama sekali tidak mengerti. 

Di masyarakat tionghua sejak dulu mereka-mereka yang mengerti tradisi,
kepercayaan, ajaran budi pekerti dan segala macam budaya tradisi
adalah mereka yang masuk golongan Shi, kaum terpelajar dan para
sarjana. Para kaum Shi ini banyak yang dari kalangan tuan tanah dan
orang berharta. Masyarakat kelas lainnya yaitu pengrajin-buruh-pekerja
(Gong), petani-nelayan (Nong), pedagang (Shang) kebanyakan tidak
mengecap pendidikan dan hanya menerapkan sedikit-sedikit budaya
pragmatis yang diturunkan dari budaya tinggi.

Hal ini juga terbawa sampai ke nusantara. Apalagi kaum perantau yang
rata-rata memang bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik adalah
kaum gong, nong, shang. Mulai abad ke 20 pendidikan boleh dibilang
merata, namun kemudian di tahun setelah masa yang sensitif dibahas
pendidikan budaya hilang. Wajar saja kalau generasi selanjutnya sangat
banyak yang tidak lagi mengerti budaya dan tradisi.

Coba anda bahas ini dengan orang tua, lihat mereka jengkel tidak.

養不教﹐ 父之過

yang bu jiao, fu zhi guo
membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua

Bisa-bisa dibilang anak tidak berbakti. Padahal ujaran yang bu jiao,
fu zhi guo adalah bahan pelajaran dasar bagi anak-anak sejak jaman
Song. Kalau di ajaran budi pekerti sih kayaknya tidak ada tuh yang
demikian.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. Widjaja nmw...@...
wrote:

 Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
 ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
 dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi,
kepercayaan
 dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
 sendiri.
 
 Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
 lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.
 
 Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru
dengan
 segala embel-embel : J-J-S-A-N.
 
 J-J-S-A-N
 JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA
 
 Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang
anak
 yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
 Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya
suka
 dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah
lebih baik
 dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari
subyek
 ajaran itu.
 
 Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
 semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua
hutang dan
 dosa bisa diampuni.
 
 Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala
kualitas
 bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
 supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.
 
 Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para
penghuninya
 sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan
konsep
 supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir
pasir di
 padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka
 semua bagaimana? Dineraka semua kah?
 
 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius
yang
 dianggap tidak sesuai.
 
 Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
 Masih Belajar Budi Pekerti
 
 
 
 On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@... wrote:
 
menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa
orangtua
  nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
  tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri
seperti yg di
  alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan
sang anak
  karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
  pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi
oleh sekolah2
  kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
  tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua
nya,saran saya
  untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan
anak nya di
  sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di
masa yg akan
  datang.
 
  salam
  budiman wijaya
  happy yuan xiao jie!!!
 
 
   
 





Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik Robby Wirdja
dada :
Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai
jualan agama . marketing surga dan neraka
tidak akan merubah keadaan

permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya
yang ngawur?

atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi
, tapi buaannnya, hehehehe
terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata?

hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan
milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah
perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek ,

quote :
 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
 dianggap tidak sesuai.

dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli
,seperti deskripsi anda sendiri..

sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka
dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip),
perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai
sesuatu yang menarik dll




2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com:
 Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
 ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
 dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan
 dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
 sendiri.

 Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
 lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.

 Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan
 segala embel-embel : J-J-S-A-N.

 J-J-S-A-N
 JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA

 Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak
 yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
 Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka
 dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik
 dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek
 ajaran itu.

 Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
 semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan
 dosa bisa diampuni.

 Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas
 bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
 supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.

 Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya
 sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep
 supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di
 padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka
 semua bagaimana? Dineraka semua kah?

 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
 dianggap tidak sesuai.

 Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
 Masih Belajar Budi Pekerti



 On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote:

 menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua
 nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
 tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di
 alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak
 karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
 pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2
 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
 tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya
 untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di
 sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan
 datang.

 salam
 budiman wijaya
 happy yuan xiao jie!!!


 


[budaya_tionghua] Re: kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Salah ketik

 yang bu jiao, fu zhi guo
 membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua

Harusnya

yang bu jiao, fu zhi guo
membesarkan anak tanPa mendidiknya, adalah kesalahan orang tua

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@...
wrote:

 Dalam hal ini orang tua memang ada perannya. Mengenai peran itu salah
 atau benar tidaklah penting. Namun kita juga harus menempatkan diri di
 posisi orang tua. Apakah mereka diajari, belajar, terpelajar mengenai
 budaya dan tradisi ? Saya bisa jawab mayoritas tidak. Termasuk orang
 tua saya sendiri sama sekali tidak mengerti. 
 
 Di masyarakat tionghua sejak dulu mereka-mereka yang mengerti tradisi,
 kepercayaan, ajaran budi pekerti dan segala macam budaya tradisi
 adalah mereka yang masuk golongan Shi, kaum terpelajar dan para
 sarjana. Para kaum Shi ini banyak yang dari kalangan tuan tanah dan
 orang berharta. Masyarakat kelas lainnya yaitu pengrajin-buruh-pekerja
 (Gong), petani-nelayan (Nong), pedagang (Shang) kebanyakan tidak
 mengecap pendidikan dan hanya menerapkan sedikit-sedikit budaya
 pragmatis yang diturunkan dari budaya tinggi.
 
 Hal ini juga terbawa sampai ke nusantara. Apalagi kaum perantau yang
 rata-rata memang bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik adalah
 kaum gong, nong, shang. Mulai abad ke 20 pendidikan boleh dibilang
 merata, namun kemudian di tahun setelah masa yang sensitif dibahas
 pendidikan budaya hilang. Wajar saja kalau generasi selanjutnya sangat
 banyak yang tidak lagi mengerti budaya dan tradisi.
 
 Coba anda bahas ini dengan orang tua, lihat mereka jengkel tidak.
 
 養不教﹐ 父之過
 
 yang bu jiao, fu zhi guo
 membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua
 
 Bisa-bisa dibilang anak tidak berbakti. Padahal ujaran yang bu jiao,
 fu zhi guo adalah bahan pelajaran dasar bagi anak-anak sejak jaman
 Song. Kalau di ajaran budi pekerti sih kayaknya tidak ada tuh yang
 demikian.
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. Widjaja nmwhtt@
 wrote:
 
  Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para
orang tua
  ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
  dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi,
 kepercayaan
  dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
  sendiri.
  
  Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
  lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.
  
  Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru
 dengan
  segala embel-embel : J-J-S-A-N.
  
  J-J-S-A-N
  JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA
  
  Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang
 anak
  yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
  Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya
 suka
  dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah
 lebih baik
  dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari
 subyek
  ajaran itu.
  
  Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
  semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua
 hutang dan
  dosa bisa diampuni.
  
  Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala
 kualitas
  bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
  supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.
  
  Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para
 penghuninya
  sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan
 konsep
  supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir
 pasir di
  padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib
mereka
  semua bagaimana? Dineraka semua kah?
  
  Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
  spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
  berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius
 yang
  dianggap tidak sesuai.
  
  Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
  Masih Belajar Budi Pekerti
  
  
  
  On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudiman@ wrote:
  
 menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa
 orangtua
   nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
   tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri
 seperti yg di
   alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan
 sang anak
   karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
   pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi
 oleh sekolah2
   kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua
telah
   tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua
 nya,saran saya
   untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan
 anak nya di
   sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di
 masa yg akan
   datang.
  
   salam
   budiman wijaya
   happy yuan xiao jie!!!
  
  

  
 





[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Mami Uli,

Sebuah contoh yang tepat. Cara mengatasi kekesalan memang banyak,
salah satunya yah pelampiasan. Efektif atau tidaknya yah balik lagi ke
masing-masing individu.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@...
wrote:

 
 Lhoh kok kayak mamanya si Nene kalau ketemu Crayon Sinchan, sudahnya 
 pasti gebuk gebuk boneka kelinci besar gitu khan, heheheh. 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan henyung@ 
 wrote:
 
  Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di 
 depan
  harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-
 pukul
  itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga
  kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
  dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.
  
  Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
  pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini
  sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam 
 adalah
  dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
  diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan 
 akan
  adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana
  bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan 
 karena
  dibilang lu tahun ini ciong gede.
  
  Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  




Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang positif bagi
yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu potretnya
dipukul-pukul karena dia dianggap jahat.  Jadi nggak enak 'kali ya.  Tapi
bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George Bush atau
Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan
kemarahan/uneg-uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung
orang lain.  Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar
SBY atau sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega.  Menarik sih, pengen
lihat juga.  Kalau di kuil Shinto di Nara ada  ruang banting barang untuk
melampiaskan hawa negatif tapi nggak ada gambar orangnya.  Salam, Tan Lookay

2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo.com

   Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan
 harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul
 itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga
 kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
 dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.

 Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
 pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini
 sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah
 dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
 diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan
 adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana
 bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena
 dibilang lu tahun ini ciong gede.

 Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...

 Hormat saya,

 Yongde

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 agoeng_...@... wrote:
 
  Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo
 kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk
 kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka
 hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak.
 Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan,
 walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org
 sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep
 tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah
 satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar
 org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada
 juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan
 tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N
 sekalian jelasin maksudnya apa.

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Irawan
Well, 

Setahu saya di gambar orang-orangan tersebut tidak pernah ditulis nama. Nah 
yang menjadi sasaran kemarahan juga bukanlah orang tertentu. Biasanya yang 
ditulis paling cuma orang jahat, musibah, penyakit, bencana.

Nah kalau bang Agoeng pernah melihat ada yang tulis nama orang langsung, 
mungkin adalah improvisasi si individu. Acara pukul-pukul kertas yang paling 
ramai pernah saya amati sewaktu masih di Medan. Waktu itu umur saya masih belum 
akil balig, yang pukul-pukul adalah nenek saya di depan harimau putih. Saya 
sendiri juga diajari pukul-pukul. Total kurang lebih ada 50an encim-encim pada 
mukul-mukul.

Seru juga sih.

Hormat saya,

Yongde


--- On Wed, 2/11/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com wrote:
From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 11, 2009, 10:38 AM












Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang 
positif bagi yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu 
potretnya dipukul-pukul karena dia dianggap jahat.  Jadi nggak enak 'kali ya.  
Tapi bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George Bush atau 
Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan 
kemarahan/uneg- uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung orang 
lain.  Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar SBY atau 
sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega.  Menarik sih, pengen lihat juga.  
Kalau di kuil Shinto di Nara ada  ruang banting barang untuk melampiaskan hawa 
negatif tapi nggak ada gambar orangnya.  Salam, Tan Lookay



2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo. com






Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan
harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul
itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga

kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.

Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini

sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah
dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan
adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana

bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena
dibilang lu tahun ini ciong gede.

Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...

Hormat saya,

Yongde 


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo

kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk
kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka
hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. 
Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan,

walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org
sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep
tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah
satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar

org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada
juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan
tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N
sekalian jelasin maksudnya apa. 







-- 
Best regards, Tantono Subagyo


 

  



   
  


 

















  

Re: Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Saya kira cukup penjelasan Sdr Zhonghua-Wenhua dan rasanya budaya tionghua
mengenal yang namanya tepa-salira yaitu seperti kata Kong Zi, jangan perbuat
kepada orang lain apa yang engkau tidak mau diperlakukan oleh orang lain.
Hanya sayangnya kita banyak lupa, maklum manusia.  Salam, Tan Lookay

On Wed, Feb 11, 2009 at 9:23 AM, Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.comwrote:

   Pak Tantono tidak perlu berkecil hati. Orang Kristen sama sekali tidak
 dimusuhi apalagi diusir dari milis ini. Hanya saja ada beberapa anggota yang
 meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan
 lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk
 mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu
 kesenangannya.

 Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau
 mau berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut
 seharian. Tidak usah ada yang protes dong.

 --- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.comtantono%40gmail.com
 wrote:

 From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com tantono%40gmail.com
 Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:
 [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM

 Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan
 mengarah kemana dan maunya apa ini.  OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu
 maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?.
 Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah
 merasa disakiti atau bagaimana ?.  Saya pertanyakan ini juga kepada
 moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta)
 boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua.  Apakah kita harus selalu
 disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls.  Terus terangnya setiap kali
 ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa
 lagi.  Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya
 tionghua non kristiani !!!.  Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang
 bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan.  Rasanya
 saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls
 tanpa
 berusaha mengKristenkan ybs.  Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka
 maka kami tidak welcome di milis ini ??.  Mohon penjelasan dan bila memang
 keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga
 tahu diri dan menyingkir.  Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa
 maunya orang-orang pinter disini !

 




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Fenomena perang antara org tua dan anak krn agama ini lebih sering kita jumpai 
di masy tionghoa indo dibanding tempat lain. Biang keladinya karena kebijakan2 
agama yg dijalankan orba, yg berupa:
1.Pemberian cap agama diakui dan tdk
2.Semua orang hrs memilih agama yg resmi diakui pemerintah
3.Murid hrs mengikuti pel. Agama di sekolah.

Hal diatas lebih dominan pengaruhnya dibanding proses alami. Perpindahan agama 
yg mendadak dan jumlahnya signifikan lebih krn kebijakan ini. Maka konflikpun 
tak terhindar. Lainhalnya proses alami yg pasti berlangsung lebih smoth, takkan 
menimbulkan gejolak yg berarti. Seperti yg terjadi di negeri lain.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com

Date: Wed, 11 Feb 2009 09:52:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi


Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan
dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
sendiri.

Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.

Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan
segala embel-embel : J-J-S-A-N.

J-J-S-A-N
JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA

Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak
yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka
dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik
dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek
ajaran itu.

Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan
dosa bisa diampuni.

Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas
bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.

Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya
sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep
supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di
padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka
semua bagaimana? Dineraka semua kah?

Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
dianggap tidak sesuai.

Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
Masih Belajar Budi Pekerti



On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote:

   menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua
 nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
 tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di
 alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak
 karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
 pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2
 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah
 tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya
 untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di
 sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan
 datang.

 salam
 budiman wijaya
 happy yuan xiao jie!!!


  




Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Kalau begitu seperti di kuil Shinto di Nara itu ya, yang diusir penyakit
atau orang jahat.  Ya tidak apa-apa jadi nggak ada yang tersinggung.  Sdr
Agoeng Set, dimana sih jadi pengen lihat.  Salam, Tantono

2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo.com

 Well,

 Setahu saya di gambar orang-orangan tersebut tidak pernah ditulis nama. Nah
 yang menjadi sasaran kemarahan juga bukanlah orang tertentu. Biasanya yang
 ditulis paling cuma orang jahat, musibah, penyakit, bencana.

 Nah kalau bang Agoeng pernah melihat ada yang tulis nama orang langsung,
 mungkin adalah improvisasi si individu. Acara pukul-pukul kertas yang
 paling ramai pernah saya amati sewaktu masih di Medan. Waktu itu umur saya
 masih belum akil balig, yang pukul-pukul adalah nenek saya di depan harimau
 putih. Saya sendiri juga diajari pukul-pukul. Total kurang lebih ada 50an
 encim-encim pada mukul-mukul.

 Seru juga sih.

 Hormat saya,

 Yongde


 --- On *Wed, 2/11/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com* wrote:

 From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, February 11, 2009, 10:38 AM

Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang positif
 bagi yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu
 potretnya dipukul-pukul karena dia dianggap jahat.  Jadi nggak enak 'kali
 ya.  Tapi bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George
 Bush atau Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan
 kemarahan/uneg- uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung
 orang lain.  Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar
 SBY atau sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega.  Menarik sih, pengen
 lihat juga.  Kalau di kuil Shinto di Nara ada  ruang banting barang untuk
 melampiaskan hawa negatif tapi nggak ada gambar orangnya.  Salam, Tan Lookay

 2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo. com heny...@yahoo.com

   Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan
 harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul
 itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga
 kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis
 dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang.

 Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran
 pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini
 sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah
 dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini
 diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan
 adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana
 bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena
 dibilang lu tahun ini ciong gede.

 Ini termasuk magic gak yah hue hue hue...

 Hormat saya,

 Yongde


 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 agoeng_...@. .. wrote:
 
  Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo
 kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk
 kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka
 hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak.
 Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan,
 walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org
 sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep
 tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah
 satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar
 org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada
 juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan
 tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N
 sekalian jelasin maksudnya apa.




 --
 Best regards, Tantono Subagyo


 




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


[budaya_tionghua] Re: kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik bryan_c7
kasian sekali sama orangtua2 kalo kesalahan ditimpakan ke mereka 
semua. seperti kata seorang member di sini bahwa mayoritas orangtua2 
adalah tidak terpelajar mengenai budaya dan tradisi. termasuk orang 
tua sayapun begitu. jgnkan masalah budaya dan tradisi, baca tulis pun 
pas2an. lalu siapa yang salah? bukankah sebagai seorang anak yg lebih 
terpelajar dr pd orangtua seharusnya kita lebih mempunyai pikiran yg 
lebih luas dan terbuka? 
sayang sebagian yang berpendidikan malah terperangkap dengan egonya 
karena menganggap dirinya seorang intelek yang berpikiran maju/modern 
dlsb. 
sehingga muncul pemikiran bahwa hal2 kuno seperti peninggalan2 
tradisi leluhur, aliran2 tertentu dlsb adalah barang haram warisan 
dari dunia bawah(sesat) tanpa mempelajari dan analisa yg mendalam 
melakukan justifikasi seenak jidatnya. 
adil kah bagi orangtua kalo mereka harus menanggung kesalahan itu 
semua? 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. 
Widjaja nmw...@... wrote:

 Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para 
orang tua
 ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak 
mereka
 dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, 
kepercayaan
 dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan 
kita
 sendiri.
 
 Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab 
dari
 lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.
 
 Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru 
dengan
 segala embel-embel : J-J-S-A-N.
 
 J-J-S-A-N
 JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA
 
 Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah 
sang anak
 yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
 Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, 
tentunya suka
 dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah 
lebih baik
 dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari 
subyek
 ajaran itu.
 
 Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan 
hanya
 semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua 
hutang dan
 dosa bisa diampuni.
 
 Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala 
kualitas
 bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui 
sang
 supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.
 
 Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para 
penghuninya
 sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan 
konsep
 supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir 
pasir di
 padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib 
mereka
 semua bagaimana? Dineraka semua kah?
 
 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang 
juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan 
religius yang
 dianggap tidak sesuai.
 
 Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
 Masih Belajar Budi Pekerti
 
 
 
 On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@... wrote:
 
menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa 
orangtua
  nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
  tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri 
seperti yg di
  alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan 
sang anak
  karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama 
mengecap
  pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi 
oleh sekolah2
  kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua 
telah
  tersesat  tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua 
nya,saran saya
  untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan 
anak nya di
  sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di 
masa yg akan
  datang.
 
  salam
  budiman wijaya
  happy yuan xiao jie!!!
 
 
   
 





[budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Rekans,
Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by
Ong Hean Tatt.  Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu
corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua.  Para pakar bisa
usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual.
Salam, Tan Lookay


OOT......Re: [budaya_tionghua] Google

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Thank's atas informasinya.
Dengan kata lain, minimal penulis/members millis ini bisa menyadari bahwa 
tulisannya bisa dibaca banyak orang yang tidak dikenal, dan informasi yang 
bisa dibaca dengan mengetik nama penulis maupun subject menjadi lebih cepat 
didapat.

sur.
- Original Message - 
From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com


 Kang Sur,

 Kebijakan di milis ini adalah semua posting bisa dibaca oleh publik.
 Jadi termasuk bisa dibaca oleh Google. Bagi mereka-mereka yang tidak
 menjadi anggota juga bisa setiap saat melihat ke dalam arsip milis.

 Di Google juga telah dibuat milis cadangan yang isinya semua posting
 dari Yahoo. Tujuannya adalah sebagai cadangan. Juga di mail-archive
 telah dibuat pengarsipan.

 Hormat saya,

 Yongde




[budaya_tionghua] Barong di Bogor.

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Tak banyak yang mengenal sosok yang biasa dipanggil Ko Ipin warga Bogor yang 
usianya masih termasuk muda ( muda karena ketika budaya Tionghoa dilarang 
beliau masih termasuk remaja kecil ), dan setelah dibolehkannya budaya 
Tionghoa dilaksanakan ditempat umum membuat aktivitas beliau di bidang yang 
di gelut i nya meningkat tajam, ditengah kesibukan sebagai seorang karyawan, 
tidak sedikit waktu diluangkan khusus untuk melanggeng dan membesarkan salah 
satu budaya Tionghoa, yaitu Barong dan Liong.

Pernah satu kali sebuah sekolah International setingkat TK dibilangan 
Jakarta Selatan membuat acara seni dan budaya, dimana siswa yang masih kecil 
di persilah kan oleh gurunya untuk memilih budaya yang akan diperagakan, dan 
salah satu siswa memilih budaya Tionghoa ( siswa beragama Islam ), dan 
memilih Barong sebagai salah satu topiknya.
Maka dengan tanpa kesulitan sebuah Barong dipinjamkan kepada siswa tersebut 
ditambah dengan sebuah CD pertunjukan Barong dari berbagai negara ( rekaman 
asli bukan bajakan ).
Di hari H ( penjelasan ) Ko Ipin pun tidak sungkan datang ke kelas untuk 
menjelaskan asal usul dan sejarah Barong serta sedikit memperagakan cara 
memakainya.
Setelah acara selesai Barong pun di kembalikan ke ybs.

Dalam hal ini terlihat jelas motivasi dan tujuan dari seorang Tionghoa yang 
mencintai budaya dan seni tanpa mengenal lelah berusaha untuk menjelaskan 
salah satu jenis budaya dalam hal ini Barong, sebagai sesuatu seni yang 
tidak berhubungan dengan klenik maupun ritual, biarpun tidak semua barong 
diperlakukan sama.

Untuk Bogor sendiri, setiap ada pertunjukan Barong sudah bisa dipastikan 
beliau menjadi salah satu pelopornya, dan selain Bogor juga kota kota lain 
tidak sungkan untuk didatangi.

Beliau memiliki koleksi barong termasuk banyak sesuai dengan asal daerah di 
RRT nya, sehingga sudah layak dipanggil pakar.
Berpenampilan sederhana, dan tidak pamer menjadi ciri khasnya.

Detail untuk ybs, aku pikir Kang Ardian dan Kang King Hian jauh lebih 
mengenalnya.

sur. 



Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku 
serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia.
Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan 
Masyarakat Indonesia.

sur.
  - Original Message - 
  From: Tantono Subagyo 


  Rekans,
  Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by 
Ong Hean Tatt.  Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong 
golongan tertentu yang menindas budaya tionghua.  Para pakar bisa usul buku 
yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual.  
  Salam, Tan Lookay

Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik agoeng_set
Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat senjata 
yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu budaya indihe 
trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini kan minimal tmn2 
kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku sodara2 mereka, dan 
klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan kasih pengertian.  Jgn 
malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk. Udah tionghoa kristen pula, 
di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir karena kristen. Jadi tionghoa kan 
ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih. Kita2 udah diluar ditekan karena 
tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup sebagai tionghoa, eh masuk ke milis 
yg bahas tentang budaya tionghoa masih ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh 
banget rasanya, klo member disini yg kebetulan tionghoa n kristen mau bantu 
kami sedikit aja, yaitu dengan kasih masukan ke teman2nya supaya jgn 
keterlaluan dlm mencari umat n kami ga selalu ditekan tentu kami juga ga 
bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman ga enak dalam hidup dan menjalankan 
budaya tionghoa. Coba kita saling bantu.  
-Original Message-
From: Robby Wirdja hisashi.mits...@gmail.com

Date: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi


dada :
Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai
jualan agama . marketing surga dan neraka
tidak akan merubah keadaan

permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya
yang ngawur?

atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi
, tapi buaannnya, hehehehe
terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata?

hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan
milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah
perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek ,

quote :
 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
 dianggap tidak sesuai.

dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli
,seperti deskripsi anda sendiri..

sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka
dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip),
perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai
sesuatu yang menarik dll




2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com:
 Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
 ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
 dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan
 dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
 sendiri.

 Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
 lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.

 Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan
 segala embel-embel : J-J-S-A-N.

 J-J-S-A-N
 JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA

 Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak
 yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
 Sifat manusia yg  selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka
 dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik
 dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek
 ajaran itu.

 Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya
 semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan
 dosa bisa diampuni.

 Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas
 bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang
 supreme being X, maka masa depannya adalah neraka.

 Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya
 sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep
 supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di
 padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka
 semua bagaimana? Dineraka semua kah?

 Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
 spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
 berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
 dianggap tidak sesuai.

 Selamat berpikir dan berperasaan jernih,
 Masih Belajar Budi Pekerti



 On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote:

 menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua
 nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan
 tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di
 alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak
 karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap
 pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2
 kristen,sebagai 

Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Hendra Bujang
Terima kasih atas infonya Sdr Tan.
 
Keputusan Gramedia tersebut membuktikan bahwa mereka netral dan menghargai 
Opini/Budaya Tionghoa yang ada. Secara absolut, Gramedia memang On The Track 
dalam dunia bisnis pendidikan. 
 
Saya yakin Gramedia akan selalu sukses dan berhasil dalam menghadapi persaingan 
bisnis yang semakin ketat.
 
Best Regards
HB

--- On Wed, 2/11/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote:

From: gsuryana gsury...@indo.net.id
Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 11, 2009, 11:39 AM







Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku 
serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia.
Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan 
Masyarakat Indonesia.
 
sur.

- Original Message - 
From: Tantono Subagyo 


Rekans,
Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong 
Hean Tatt.  Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong 
golongan tertentu yang menindas budaya tionghua.  Para pakar bisa usul buku 
yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual.  
Salam, Tan Lookay















  

[budaya_tionghua] OOT lagi.

2009-02-10 Terurut Topik gsuryana
Sejujurnya, kita bisa melihat manfaat yang sangat besar dari ke beradaan 
millis Budaya Tionghoa, adakah terbersit bila topik Chinesse Black Magic 
tidak ada yang menanggapi ?, siapa merugikan siapa ?, yang aku sadari semua 
Tionghoa akan dirugikan.

Sekarang tinggal mengenai buku mengenai marga, yang ditolak, aku ikut millis 
Silsilah Tionghoa ( posisi daily digest jadi hanya baca saja ), dimana marga 
Tionghoa yang dipaksa oleh pemerintahan pada waktu itu banyak yang berganti 
nama ( namaku dan orang tua ku di ganti oleh personal perangkat desa, jadi 
maknanya lari entah kemana ), padahal untuk Tionghoa bisa juga beberapa 
etnis lain, nama adalah sebuah ikon penting yang tidak boleh sembarang 
diberikan.
Untuk generasi yang lahir 60 sd 80 an bisa jadi sudah tidak peduli dengan 
nama anak, bisa asal comot dari buku daftar nama ( ada dijual di Gramedia 
juga sih ), ada juga yang diberikan oleh orang tua sekenanya, sedang didalam 
budaya Tionghoa nama anak yang baru lahir memiliki aturan yang tidak bisa 
dilanggar begitu saja, selain berfungsi untuk mengetahui posisi si anak 
didalam keluarga besar, juga untuk menghindari pernikahan sedarah  ( maaf 
bila contohnya agak ngelantur, maklum yang namanya sanak kerabat bisa mencar 
kemana mana, sedang dunia semakin sempit ).

Istilah kata, bila seorang Raja ingin mantuan, maka silsilah sang mantu 
minimal 7 turunan harus jelas asal usulnya, dengan demikian nama menjadi 
sangat penting, agar kelak sang cucu diharapkan menjadi bibit berkwalitas.

Semoga buku mengenai marga bisa terbit.

sur. 



Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Sdr Agoeng Set yang saya hormati,
Keluh kesah silahkan saja tetapi jangan menyamaratakan.  Kalau mau class
action pun akan kami bantu kok.  Tetapi kalau kami disuruh menghimbau
penindas anda apakah mereka akan mendengar ???.  Seperti Gus Dur misalnya
dia akan mengecam FPI, tapi coba didepan Gus Dur lalu memaki-maki Islam dan
mengatakan golongan Islam semua teroris dan menyamaratakan ya heran saja
kalau Gus Durnya nggak marah.  Lalu apakah kami yang Kristen ini nggak boleh
tersinggung di sindir dan disamaratakan terus ?.  Dan sebenarnya apakah
positifnya berkeluh kesah terus ?.  Toh yang menindas nggak akan dengar dan
nggak akan masuk milis ini, apakah kami harus memaklumi sindiran ini
terus-terusan ?.  Pengertian sudah banyak saya sampaikan tentang banyaknya
golongan Kristen yang 360 dls.  Jadi sekali lagi kalau milis ini terbuka
untuk pemerhati budaya tionghua termasuk yang Kristen ya ada tatakrama atau
budi pekerti lah sedikit menenggang rasa orang lain seperti ajaran Kong Zi.
Kalau dalam milis ini diterapkan ujar-ujar Kong Zi seperti yang disampaikan
sdr Hendri Irawan dan sdr Zhonghua-Wenhua maka tidak akan terjadi
pertengkaran yang tidak perlu dan membosankan.  Atau mungkin perlu milis
eksklusif Keluh kesah Budaya Tionghua Yang Tertindas, kami nggak akan
masuk kedalamnya dan silahkanlah yang berkeluh kesah, menyindir de el es
berkiprah disitu.  Salam, Tan Lookay

2009/2/11 agoeng_...@yahoo.com

   Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat
 senjata yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu
 budaya indihe trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini
 kan minimal tmn2 kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku
 sodara2 mereka, dan klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan
 kasih pengertian. Jgn malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk.
 Udah tionghoa kristen pula, di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir
 karena kristen. Jadi tionghoa kan ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih.
 Kita2 udah diluar ditekan karena tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup
 sebagai tionghoa, eh masuk ke milis yg bahas tentang budaya tionghoa masih
 ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh banget rasanya, klo member disini yg
 kebetulan tionghoa n kristen mau bantu kami sedikit aja, yaitu dengan kasih
 masukan ke teman2nya supaya jgn keterlaluan dlm mencari umat n kami ga
 selalu ditekan tentu kami juga ga bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman
 ga enak dalam hidup dan menjalankan budaya tionghoa. Coba kita saling bantu.


 --
 *From*: Robby Wirdja
 *Date*: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

   dada :
 Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai
 jualan agama . marketing surga dan neraka
 tidak akan merubah keadaan

 permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya
 yang ngawur?

 atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi
 , tapi buaannnya, hehehehe
 terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata?

 hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan
 milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah
 perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek ,

 quote :
  Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
  spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
  berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang
  dianggap tidak sesuai.

 dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli
 ,seperti deskripsi anda sendiri..

 sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka
 dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip),
 perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai
 sesuatu yang menarik dll

 2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com nmwhtt%40gmail.com:
  Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua
  ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka
  dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan
  dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita
  sendiri.
 
  Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari
  lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar.
 
  Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru
 dengan
  segala embel-embel : J-J-S-A-N.
 
  J-J-S-A-N
  JANJI JANJI SURGA  ANCAMAN NERAKA
 
  Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak
  yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri.
  Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka
  dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih
 baik
  dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek
  ajaran itu.
 
  Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan 

Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Sdr GSuryana dan sdr Hendra Bujang,
Akan saya sampaikan tanggapan anda semua kepada Gramedia melalui Ibu Rina
Buntaran dan Bapak P. Swantoro. Salam, Tan Lookay

2009/2/11 gsuryana gsury...@indo.net.id

Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari
 aku serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia.
 Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan
 Masyarakat Indonesia.

 sur.

 - Original Message -
 *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com

 Rekans,
 Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by
 Ong Hean Tatt.  Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu
 corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua.  Para pakar bisa
 usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual.
 Salam, Tan Lookay

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik BUD'S 1
Rekan kerja gua yang Jipun kalau lagi istirahat pasti main Mahjong di Kompi,
cuma dia punya Versi Jepang.

Kalau ngak mau ditangkap pulisi ya jangan main pakai duit tapi koin plastik.
kalau mau lebih aman lagi ya ajarin si pulisi main habis itu ajak ikut main,
di jamin aman deh.

Orang Chinese Filipina kalau lagi Cheng Beng Suka kumpul di Kuburan Leluhur
yang gedenya segede Villa di puncak, setelah sembayang ya main Mahjong di
sana.

Salam,

Budiman

2009/2/10 ardian_c ardia...@yahoo.co.id

   ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho.

 tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa,
 daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ?

 nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe,
 padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino.

 variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh.

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:
 
  Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada
  pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak
  ya ??? he he he
 
  Liquid Yahoo wrote:
  
   Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu.
  
   - Original Message -
From: gsuryana gsury...@... 
 mailto:gsuryana%40indo.net.idgsuryana%2540indo.net.id
 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com
 
   Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44
   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
  
From: Agustinus Candra
cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..

Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
Tionghoa
memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang
   aktivitas
fisik
nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain
 Mahyong
bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa
 tertawa
   juga
bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran
   angin ).
Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang
   terjadi
adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan
negaranya
tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah
 sendiri (
untuk
yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ),
   aku mah
tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan,
   menang
kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong
membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan
 yang
jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos.
   
sur.
 .

 



[budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy

2009-02-10 Terurut Topik Tantono Subagyo
Rekans,
Beberapa saat yang lalu saya melihat reportase seorang guru buta Nin King
Hian di Kick Andy.  Yang mengagumkan adalah bahwa dia tidak mengutuki
kebutaannya dan berkeluh kesah saja tetapi sangat ulet, belajar memberikan
les dan dia menjadi Guru Les yang baik, sangat bermanfaat bagi
murid-muridnya.  Sungguh suatu contoh tokoh Tionghua yang sangat
mencerminkan keuletan dan kepantangmenyerahan orang Tionghua.  Sangat
mengagumkan, dan pantas menjadi contoh.  Sojah, Tan Lookay


Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic

2009-02-10 Terurut Topik zhoufy
Dalam memilih judul buku ttg tionghoa Gamedia memang tidak ada tendensi bias 
karena politik, tapi kemungkinan besar bias karena ketidaktahuan. Alangkah 
baiknya kalau gm mau memanfaatkan pengetahuan para pakar butiong 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Hendra Bujang hendra_buj...@yahoo.com

Date: Tue, 10 Feb 2009 20:59:01 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic


Terima kasih atas infonya Sdr Tan.
 
Keputusan Gramedia tersebut membuktikan bahwa mereka netral dan menghargai 
Opini/Budaya Tionghoa yang ada. Secara absolut, Gramedia memang On The Track 
dalam dunia bisnis pendidikan. 
 
Saya yakin Gramedia akan selalu sukses dan berhasil dalam menghadapi persaingan 
bisnis yang semakin ketat.
 
Best Regards
HB

--- On Wed, 2/11/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote:

From: gsuryana gsury...@indo.net.id
Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 11, 2009, 11:39 AM







Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku 
serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia.
Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan 
Masyarakat Indonesia.
 
sur.

- Original Message - 
From: Tantono Subagyo 


Rekans,
Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong 
Hean Tatt.  Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong 
golongan tertentu yang menindas budaya tionghua.  Para pakar bisa usul buku 
yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual.  
Salam, Tan Lookay















  


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa

2009-02-10 Terurut Topik agoeng_set
Weleh, ati2 lho om, nanti idenya dicontek ma para developer komplek rumah masa 
depan, selain resto, cafe dll akan segera ditambah hotel n kasino di komplek 
itu. Heheheh
-Original Message-
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com

Date: Wed, 11 Feb 2009 12:21:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


Rekan kerja gua yang Jipun kalau lagi istirahat pasti main Mahjong di Kompi,
cuma dia punya Versi Jepang.

Kalau ngak mau ditangkap pulisi ya jangan main pakai duit tapi koin plastik.
kalau mau lebih aman lagi ya ajarin si pulisi main habis itu ajak ikut main,
di jamin aman deh.

Orang Chinese Filipina kalau lagi Cheng Beng Suka kumpul di Kuburan Leluhur
yang gedenya segede Villa di puncak, setelah sembayang ya main Mahjong di
sana.

Salam,

Budiman

2009/2/10 ardian_c ardia...@yahoo.co.id

   ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho.

 tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa,
 daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ?

 nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe,
 padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino.

 variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh.

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:
 
  Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada
  pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak
  ya ??? he he he
 
  Liquid Yahoo wrote:
  
   Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu.
  
   - Original Message -
From: gsuryana gsury...@... 
 mailto:gsuryana%40indo.net.idgsuryana%2540indo.net.id
 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com
 
   Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44
   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
  
From: Agustinus Candra
cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi..

Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan
Tionghoa
memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang
   aktivitas
fisik
nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain
 Mahyong
bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa
 tertawa
   juga
bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran
   angin ).
Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang
   terjadi
adalah melamun masa lalu, ber gosip ria...
di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan
negaranya
tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah
 sendiri (
untuk
yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ),
   aku mah
tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang.
( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan,
   menang
kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong
membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan
 yang
jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos.
   
sur.
 .

 




Re: [budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy

2009-02-10 Terurut Topik jackson ang
bawa saja pak ke KKR penyembuhan. 
agar orang buta dapat melihat
orang lumpuh dapat berjalan






 




From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:54:17 PM
Subject: [budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy


Rekans,
Beberapa saat yang lalu saya melihat reportase seorang guru buta Nin King Hian 
di Kick Andy.  Yang mengagumkan adalah bahwa dia tidak mengutuki kebutaannya 
dan berkeluh kesah saja tetapi sangat ulet, belajar memberikan les dan dia 
menjadi Guru Les yang baik, sangat bermanfaat bagi murid-muridnya.  Sungguh 
suatu contoh tokoh Tionghua yang sangat mencerminkan keuletan dan 
kepantangmenyerahan orang Tionghua.  Sangat mengagumkan, dan pantas menjadi 
contoh.  Sojah, Tan Lookay



  

Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

2009-02-10 Terurut Topik ayen oye
teman2 semuanya yang mengikuti pembahasan kristenisasi yang terhormat.

terima kasih atas semuanya milisnya, saya dapat melihat keanekaragaman
pemikiran di dalam milis ini.
dalam hal ini saya berharap kita dapat bertukar pikiran, tidak berharap
terjadi debat dan sangat terbuka untuk di kritik.
tapi mengenai masalah percaya kepada 'X' akan masuk surga dan dosanya
diampuni yang di tulis oleh salah satu teman, ini merupakan salah satu hal
yang sulit untuk di jelaskan, tapi saya meyakini bahwa Kasih Kristus
sedemikian besar sehingga DIA bisa melakukan apapun caranya, yang terkadang
ga bisa di pahami.

masalah kristen yang menjanjikan kesuksesan, itu memang benar ada beberapa
gereja yang menekankan ajaran ini, tapi sebenarnya realita kehidupan kristen
tidak hanya itu saja, konsep seperti ini yang terkadang mengaburkan konsep
kekristenan.
orang jadi kristen hanya untuk mendapat berkat, aku pikir itu sesuatu yang
salah juga.

aku pikir milis ini bisa kita gunakan untuk bertukar info, saling
menjelaskan ketidakmengertian kita terhadap sesuatu.

salam hangat
ayen



2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com

   Sdr Agoeng Set yang saya hormati,
 Keluh kesah silahkan saja tetapi jangan menyamaratakan.  Kalau mau class
 action pun akan kami bantu kok.  Tetapi kalau kami disuruh menghimbau
 penindas anda apakah mereka akan mendengar ???.  Seperti Gus Dur misalnya
 dia akan mengecam FPI, tapi coba didepan Gus Dur lalu memaki-maki Islam dan
 mengatakan golongan Islam semua teroris dan menyamaratakan ya heran saja
 kalau Gus Durnya nggak marah.  Lalu apakah kami yang Kristen ini nggak boleh
 tersinggung di sindir dan disamaratakan terus ?.  Dan sebenarnya apakah
 positifnya berkeluh kesah terus ?.  Toh yang menindas nggak akan dengar dan
 nggak akan masuk milis ini, apakah kami harus memaklumi sindiran ini
 terus-terusan ?.  Pengertian sudah banyak saya sampaikan tentang banyaknya
 golongan Kristen yang 360 dls.  Jadi sekali lagi kalau milis ini terbuka
 untuk pemerhati budaya tionghua termasuk yang Kristen ya ada tatakrama atau
 budi pekerti lah sedikit menenggang rasa orang lain seperti ajaran Kong Zi.
 Kalau dalam milis ini diterapkan ujar-ujar Kong Zi seperti yang disampaikan
 sdr Hendri Irawan dan sdr Zhonghua-Wenhua maka tidak akan terjadi
 pertengkaran yang tidak perlu dan membosankan.  Atau mungkin perlu milis
 eksklusif Keluh kesah Budaya Tionghua Yang Tertindas, kami nggak akan
 masuk kedalamnya dan silahkanlah yang berkeluh kesah, menyindir de el es
 berkiprah disitu.  Salam, Tan Lookay

 2009/2/11 agoeng_...@yahoo.com

Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat
 senjata yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu
 budaya indihe trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini
 kan minimal tmn2 kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku
 sodara2 mereka, dan klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan
 kasih pengertian. Jgn malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk.
 Udah tionghoa kristen pula, di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir
 karena kristen. Jadi tionghoa kan ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih.
 Kita2 udah diluar ditekan karena tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup
 sebagai tionghoa, eh masuk ke milis yg bahas tentang budaya tionghoa masih
 ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh banget rasanya, klo member disini yg
 kebetulan tionghoa n kristen mau bantu kami sedikit aja, yaitu dengan kasih
 masukan ke teman2nya supaya jgn keterlaluan dlm mencari umat n kami ga
 selalu ditekan tentu kami juga ga bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman
 ga enak dalam hidup dan menjalankan budaya tionghoa. Coba kita saling bantu.


 --
 *From*: Robby Wirdja
 *Date*: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 +0700
 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi

   dada :
 Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai
 jualan agama . marketing surga dan neraka
 tidak akan merubah keadaan

 permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya
 yang ngawur?

 atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi
 , tapi buaannnya, hehehehe
 terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata?

 hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan
 milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah
 perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek ,

 quote :
  Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep
  spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga
  berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius
 yang
  dianggap tidak sesuai.

 dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli
 ,seperti deskripsi anda sendiri..

 sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka
 dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip),
 perang amal , perang kotbah , kemaslah