Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Senggoan sengg...@tanito.co.id Date: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - From: Tantono Subagyo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, February 09, 2009 6:39 PM Subject: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada! Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Tantono Subagyo Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman, Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana yang ada judinya !. Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam ini. Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/9 zho...@yahoo.com Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok langsung dikaitkan dng judi? Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: gsuryana Date: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah
[Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
itu mungkin krn situ suka maen serang2an bang sebelumnya, jadi email satirepun dianggap menyerang. makanya laen kale di email2nya dikasih stempel aja mana yg nyerang mana yg satire. hehehe... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Senggoan sengg...@... Date: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - From: Tantono Subagyo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, February 09, 2009 6:39 PM Subject: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@... Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada! Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Tantono Subagyo Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman, Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana yang ada judinya !. Saya bingung dengan kata- kata saudara yang asal hantam ini. Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/9 zho...@... Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok langsung dikaitkan dng judi? Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: gsuryana Date: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki
Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya. Tapi kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap mendengarkan. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Senggoan *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada! Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman, Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana yang ada judinya !. Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam ini. Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/9 zho...@yahoo.com Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok langsung dikaitkan dng judi? Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: gsuryana *Date*: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?. Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru. Atau anda anggap saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?. Salam, Tan Lookay yang bodo 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya. Tapi kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap mendengarkan. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Senggoan *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada! Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman, Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana yang ada judinya !. Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam ini. Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/9 zho...@yahoo.com Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok langsung dikaitkan dng judi? Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: gsuryana *Date*: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
Emg ud pd brengsek orang2 skrg pdhl yg sesat itu anaknya sendiri. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen oye ayen.oy...@gmail.com Date: Mon, 9 Feb 2009 21:39:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi ak pikir mgkn ga bs di pake analogi seperti itu, bukan masalah leluhur yang memalukan yah dan masalah agama jg tidak bisa dikaitkan dengan masalah kehidupan seseorang susah atau tidak. dan masalah ke gereja sebagai wujud modernisme itu juga pemikiran yang sempit, kristen itu uda ada lama dan bukan sesuatu yang baru. mgkn saat ini anda cuma menikmati pertemanan yang ada di gereja, saya sangat bersyukur anda menikmatinya walaupun belum menikmati Kristus. tapi pertemanan yang ada di gereja karena kasih Kristus yang uda dialami, makanya bisa berbagai kasih dengan sesama. oh ya masalah ortu melarang anaknya masuk kristen itu jarang, berarti itu tetap mengindikasikan ada orang tua yang melarang.aku pikir ini forum diskusi yang baik untuk kita untuk bertukar pikiran. ayen 2009/2/9 agoeng_...@yahoo.com Iya, harusnya si anak juga renungkan kembali apakah kelakuan ortu n leluhurnya sangat memalukan sehingga harus diajak pindah agama? Coba inget2 adakah kehidupan dia dr kecil sangat menyusahkan n memalukan sehingga harus pindah agama? Apakah cuma karena ingin dibilang modern jd ikut ke gereja ( g seh suka banget ke gereja n ikut kebaktiannya karena disono banyak temen2 jd abis itu bisa lsg jalan tp ga pernah pindah agama dll). N setau g seh sangat amat jarang sekali ortu melarang anaknya masuk kristen klo masuk islam iya ( bisa dikucilkan keluarga malah) klo ortu banyak yg larang anak masuk kristen seperti masuk islam maka bisa dipastikan ga bakalan ada perpindahan agama sedahsyat skrg. -- *From*: ayen oye *Date*: Tue, 10 Feb 2009 10:54:41 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi menanggapi sdr budiman aku pikir masalah seseorang menjadi kristen atau tidak, itu tergantung diri anak itu sendiri, walaupun dia tidak sekolah di sekolah kristen, tetap saja kristen kalau memang panggilannya untuk menjadi kristen. Coba bapak-bapak/ ibu-ibu yang punya anak yang beragama kristen renungkan kembali, apakah kelakuan mereka sangat buruk sehingga harus dicegah menjadi seorang kristen??? Coba tanyakan motivasi anak mengajak orang tua menjadi pengikut Kristus ??? menurutku kita harus tau motivasi mereka, sehingga mengerti mengapa mereka masuk Kristen dan mengajak orang tuanya masuk Kristen salam ayen 2009/2/9 Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
Re: [budaya_tionghua] (unknown)
Beberapa tahun yang lalu, di sebuah gereja Katholik ( Kristen Katholik o) ), mau memasang peralatan speaker, dan kebetulan pemasangnya anak muda yang biasa pergi ke Klenteng, dia kebingungan mau menaruh speakernya, karena pas dibawah lokasi speaker ada patung St Thomas. Kebetulan aku dekat dia, karena melihat dia kebingungan aku tambahin iseng, aku bilang hati hati lho, masang speaker dibawah ntu patung, jangan sampai ntu patung kesenggol apalagi sampai jatuh, bisa kwalat seumur umur. Tambah bingung ntu anak muda, dia minta tolong untuk menggeser ntu patung, akhirnya aku bilang geser ajah mau kesebelah kiri keq kesebelah kanan keq, gak apa apa koq. Dia tetap tidak mau, dan minta tolong aku untuk menggesernya, akhirnya aku geser ajah ntu patung sedikit jauh dari lokasi tempat dia akan memasang speaker, kemudian aku tanya patung enteng begini koq sampai takut nge gesernya ? Dia dengan sederhana menjawab, saya tidak mau kwalat biarpun saya tidak mengenal siapa patung ini, kalau bapak yang geser kah minimal bapak sudah mengenal dan tidak akan kena risiko apa apa. Aku pernah masuk kelenteng dan melihat beberapa patung, dalam hal ini aku juga tidak akan pernah berani menggeser maupun memegangnya, karena aku pun takut untuk sesuatu yang aku sendiri tidak tahu kenapa jadi takut, yang jelas lebih baik tidak mengganggu kan hasilnya akan tetap aman, sedang yang di gereja Kristen Katholik, aku berani karena memang bukan patung nya, melainkan hati dan pikiran yang menjadi lebih utama. Dan memang pada dasarnya hargailah orang lain, maka orang lainpun akan menghargai kembali. Kristen Katholik yang aku kenal, tidak pernah melarang umatnya untuk melakukan ini dan itu, bila memang umat bertanya tentunya akan dijawab dengan baik, itupun bukan di waktu kebaktian, karena di waktu kebaktian bukan waktu yang tepat untuk bertanya jawab. Pernah ada yang bertanya mengenai judi dalam hal ini Mahyong, setelah diceritakan cara main ( secara sederhana sih, gak pakai demo segala macam ), dijawab selama hasil akhirnya bisa membuat semua tertawa dan akur silahkan saja dibandingkan ngumpul hanya untuk ber gosip, bagaimana dengan judi bola ? ditanya lebih lanjut, dijawab diplomatis, selama keuangan keluarga tidak menjadi terganggu, pekerjaan tidak terganggu yah monggo, hanya ( ada hanya nya lho ) apa tidak ada lagi pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan judi bola ?, dilanjut lagi dengan togel..( bro Liquid jangan ngakak yah ) dijawab ini sudah murni judi dan sebaiknya jangan. Hal yang sama ( Mahyong, judi bola dan togel ) juga pernah ditanyakan kebeberapa Haji, jawabnya ada yang melarang semua, ada yang sama dengan Pastur. Yeah..pada akhirnya tetap saja pesan moral dengan cara penyampaian yang bisa diterima dan tidaknya. sur. - Original Message - From: raharjo irawan irawanraha...@yahoo.co.uk Semarang, 10-02-2009. Salam, Semoga . tulisan ini tidak membuat permasalahan baru. Pada saat Siencia 2009 gereja Katholik Kebon Dalem di daerah Pecinan Semarang mengadakan missa dengan pakaian lengkap gaya mandarin + pakai Hio. Semua mengikuti dengan suka cita.
[budaya_tionghua] Untuk Penghuni Baru
Hello Penghuni Baru Soalnya banyak dendam lama di sini, dan kenyataannya memang tidak ada satu tionghoa-Indonesia, tetap terpecah-pecah menjadi Tionghoa yang mengagumi RRT, Tionghoa yang berorientasi Indonesia, Tionghoa Peranakan yang sudah merasa Indonesia tulen, dan Tionghoa Global yang berorientasi Barat (Belanda atau AS atau tanah air baru lainnya). Variasinya bisa dipecah lagi menjadi Tionghoa Kristen, Katolik, Konghucu, Buddha, Islam, Kelenteng, Tridharma dan Ateis. Nanti terbagi-bagi lagi seperti Kristen moderat, Buddha aliran Mahayana, Hinayana Tibet dll. Belum lagi sentimen daerah seperti Tionghoa Jawa, Medan, Kuntien dll. Seru deh, tapi inilah realitanya, dan kita bisa belajar bahwa di dunia nyata memang terjadi silent war seperti ini. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto budic...@... wrote: sorry guys gw penghuni baru di sini , keknya ga penting amat yang kek gene di bahas di milis, coba bahas yang bermanfaat dikit dunk misalnya gemana membangun pencitraan agar tionghoa bisa berkarya membangun indonesia drpd saling menghina di kalangan tionghoa sendiri --- On Mon, 2/9/09, Dada hisashi.mits...@... wrote: From: Dada hisashi.mits...@... Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, February 9, 2009, 11:51 PM - Original Message - From: danarhadi2000 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, February 09, 2009 7:34 AM Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Benar sekali mas Hendri. Kita tak boleh sedikit sedikit sakit hati (sakit hati kok sedikit sedikit?). Justru bangsa kita yang sangat plural ini naturally dihadapkan dengan masalah ini. Ini BUKAN sekedar kerjaan oknum oknum, atau hanya kasus satu dua biji... tetapi buanyak sekali.. . Dada : Repot kalau sudah begini pak. Masalahnya anda sudah sebut bukan sekedar OKNUM tapi banyak sekali. Jadinya mayoritas donk pak , atau mendekati mayoritas. Dan kalau sudah begini berarti seluruh umat agamanya terkena donk. Ini sama saja dengan mengangkat senjata. Sementara disatu sisi , orang seperti pak tantono dan kurniawan ini yang punya dedikasi untuk milist budaya tionghoa ini anda anggap apa ? oknum? kasihan sekali mereka kalau begini. Bukan apa2 , cara menjudge kek gene lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Bisa2 protestant pencinta budaya tionghoa seperti mereka , ikut terkena peluru nyasar yang bernama prejudice. Dan suasana menjadi tidak enak. Dan hmm hasil tidak akan didapat yang ada malah menambah runyam. === Saya, sebagai seorang Jawa yang teman Tionghoanya sak-abrek abrek, 50% Kristen Katholik, sisanya Kristen dari berbagai denominasi (dari Protestant, Tiberias, Bethel, Advent, GKI, GKBI, Anglikan, dlsb) sering mau tak mau menjadi saksi peng-Kristenan saudara Tionghoa Non- Kristiani (Buddha, Konghucu, Islam), atau... yang lebih seru, saling peng-Kristenan saudara Tionghoa yang sudah Kristen... kurang kerjaan apa ya? Dada : anda menjadi saksi pengkristenan? terus anda diam saja ? Seperti yang sudah pernah saya tulis di email sebelumnya. Agama adalah masalah pribadi. Tetapi jika ada kekawatiran saudara seiman itu pindah agama itu sudah menyentuh masalah apa yah namanya? medan perang, dimana seakan sesama dalam satu teritorial yang bernama agama , di culik paksa ke teritorial lain. Yah medan perang, kalau tidak suka rekan seiman anda di serang di convert, maka berlakukanlah seperti adanya perang , siasat perang. Nah kalau anda diam saja , salah sendiri namanya. Jangan pake alasan yang satu aliran bersikap aktif atau agresif dan yang satu pasif. Lakukan saja siasat perang beres khan. buku dilawan buku , kotbah di lawan kotbah , dis informasi di lawan dis informasi, sekolah di lawan sekolah , konglomerat di lawan konglomerat. Jika sudah berlakukan agama sebagai medan perang , maka agama harus di perlakukan sebagai negara. Harus punya militer kuat , harus punya kekuatan ekonomi ,politik , harus punya segalanya untuk bertahan hidup. yang pasif akan di lindas dan di convert. ...jadi jangan kepalang tanggung , pecahkan saja gelasnya biar ramai , dalam api abadi olimpiade pertandingan antar agama sedunia ini... Tapi kalau mau tetap memberlakukan agama sebagai masalah pribadi dengan keyakinannya , yah urus saja diri sendiri , mau yg lain pindah agama , aku adalah aku . Mau yang lain pindah karena ketakutan , aku yah aku. = = = = === Dan, menjadi saksi, kalau ngobrol dengan saudara saudara Tionghoa di Glodok, Pasar
[budaya_tionghua] Re: Puluhan Warga Tionghoa Kesurupan
Yang ingin diberitakan sebenarnya adalah parayaan CGM, yang dimaksud puluhan warga tionghoa kesurupan adalah para tatung/tangsin yang lagi beraksi. Para tatung/tangsin adalah orang2 yang bisa kerasukan (trance) roh halus, mungkin karena wartawannya awam tentang tatung, maka dianggap seperti orang kesurupan pada umumnya. Kalau cuma puluhan masih terlalu sedikit, karena di kota seribu kuil (kota Singkawang) ada 552 tatung yang berparade saat CGM 2009. (www.singkawang.us) --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote: Namanya juga media massa, bila ditulis ada satu dua orang kesurupan, gak bakalan jadi berita. Bisa jadi yang dilihat kesurupan orang yang menginjak api, memotong lidah, dan menusuk pipi dlsbnya, karena wartawan tidak mengerti dan ogah bertanya, jadi ajah disebut puluhan orang kesurupan. Peranan media massa sejak reformasi bisa dibilang sudah kekurangan berita dan kekurangan wartawan berbobot, jadi berita bombatis adalah target market yang paling mudah dibentuk. Cap Gomeh di Bogor kemarin termasuk yang terbesar sampai saat ini, maklum sekali gotong Toa Pe Kong, bukan dari satu kelenteng ada dari beberapa kelenteng ( konon 16 kelenteng, mohon Kang Ardian koreksi yah ), sayang pertunjukan Liong sedikit terganggu karena penonton yang mbludak sehingga gerakan Liong menjadi terganggu. Yang jelas sukses nya acara ini akan terus berlanjut di kota kota Tangerang, Cianjur, Sukabumi, Jonggol ( aku lupa yang mana lagi ). Sewaktu aku masih kecil ( SD/SMP ) bisa dibilang acara Cap Go Meh adalah acara yang paling ditunggu setelah Imlek ( mencari angpao dengan soja kesemua tetangga/maaf hanya berani soja ke cina peranakan doangan, ke Tionghoa mah gak berani ), ikut latihan mukul kencrengan ( untuk tambur mah terlalu kicit ), bagian gotong Toa Pe Kong mah keseret arus melulu jadi hanya ikut lari doangan. Danlintas suku etnis dan agama. sur. - Original Message - From: ardian_c ardia...@... judulnye sakti amit, puluhan ? wekekekekeke tempat jingkrak2 kesurupannye dimane tuh ? wong tempat seuprit getu swt dah ini judul sakti amit. gw aje yg sering ngeliat acara2 getu di bio bogor gak pernah ngeliat ada puluhan warga tionghoa yg kesurupan, ini wartawan liatnya darimana ya ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
[budaya_tionghua] Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao
I see the Great Wall and felt the presence of Tao Green connected mountains the creation of Nature Lonely, I look at the man made Great Wall I feel the beauty of interaction between this two creations Here, I feel the freedom and tranquillity of human life Seniority and disease can't affect my spirit and soul If the heart and The Great Nature is one all are relatives Fog facing my body, I feel cold, thou I wear thick clothes Feeling of emptiness, loneliness, but He covers all in this world He is present in all the biggest and in the smallest things I feel His presence as the dynamic force of the entire world He is very close, yet He is far away over the universe He follows human life, but He stands there alone independently Follow the Tao with calm heart and caution I thought: To know the essence of life We must trust and depend on ourselves. Who has the key to open the mystery of existence? Dr. Han Hwie Song Beijing 21 Oktober 2009
Re: [budaya_tionghua] Re: kristenisasi
Tapi ada istilah baru lho: menikmati kristus! Ternyata bukan hanya makanan dan suasana yg bisa dinikmati. Oho Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Tue, 10 Feb 2009 05:48:19 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kristenisasi penting perlu diinget, kebahagiaan seseorg tuh tergantung pada dirinya sendiri bukan karena kenal A B C D or E or wat eper sebutannya. org2 itu kadang anggep ya sukur lu bisa nikmatin, tapi khan lu belon coba yg gw hueheheheheheheheheh ini bisa gak disebut kesombongan terselubung ? kalu gak isa ya sorry. Yang bisa berbagi dgn sesama jg bukan harus org yg kenal Kristus, wong yg namanya master Zheng Yan aja bisa berbagi dgn sesama. Kok mesti begitu seh. mbok ya coba netral dikit ama buka mata dikitlar, emangnya ditempat laen org gak bisa bahagia en gak isa berbagi bersama ? itu khan dah PENGKOTAKKAN lagi secara terselubung. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ayen oye ayen.oy...@... wrote: ak pikir mgkn ga bs di pake analogi seperti itu, bukan masalah leluhur yang memalukan yah dan masalah agama jg tidak bisa dikaitkan dengan masalah kehidupan seseorang susah atau tidak. dan masalah ke gereja sebagai wujud modernisme itu juga pemikiran yang sempit, kristen itu uda ada lama dan bukan sesuatu yang baru. mgkn saat ini anda cuma menikmati pertemanan yang ada di gereja, saya sangat bersyukur anda menikmatinya walaupun belum menikmati Kristus. tapi pertemanan yang ada di gereja karena kasih Kristus yang uda dialami, makanya bisa berbagai kasih dengan sesama. oh ya masalah ortu melarang anaknya masuk kristen itu jarang, berarti itu tetap mengindikasikan ada orang tua yang melarang.aku pikir ini forum diskusi yang baik untuk kita untuk bertukar pikiran. ayen 2009/2/9 agoeng_...@... Iya, harusnya si anak juga renungkan kembali apakah kelakuan ortu n leluhurnya sangat memalukan sehingga harus diajak pindah agama? Coba inget2 adakah kehidupan dia dr kecil sangat menyusahkan n memalukan sehingga harus pindah agama? Apakah cuma karena ingin dibilang modern jd ikut ke gereja ( g seh suka banget ke gereja n ikut kebaktiannya karena disono banyak temen2 jd abis itu bisa lsg jalan tp ga pernah pindah agama dll). N setau g seh sangat amat jarang sekali ortu melarang anaknya masuk kristen klo masuk islam iya ( bisa dikucilkan keluarga malah) klo ortu banyak yg larang anak masuk kristen seperti masuk islam maka bisa dipastikan ga bakalan ada perpindahan agama sedahsyat skrg. -- *From*: ayen oye *Date*: Tue, 10 Feb 2009 10:54:41 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi menanggapi sdr budiman aku pikir masalah seseorang menjadi kristen atau tidak, itu tergantung diri anak itu sendiri, walaupun dia tidak sekolah di sekolah kristen, tetap saja kristen kalau memang panggilannya untuk menjadi kristen. Coba bapak-bapak/ ibu-ibu yang punya anak yang beragama kristen renungkan kembali, apakah kelakuan mereka sangat buruk sehingga harus dicegah menjadi seorang kristen??? Coba tanyakan motivasi anak mengajak orang tua menjadi pengikut Kristus ??? menurutku kita harus tau motivasi mereka, sehingga mengerti mengapa mereka masuk Kristen dan mengajak orang tuanya masuk Kristen salam ayen 2009/2/9 Budiman Wijaya wbudi...@... menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap bhs satire. Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya justru tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir adalah orang2 bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng judi! Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari sudut pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda pelajari kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat, selalu pakai analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung diberi tahu mana benar mana salah. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Date: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?. Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru. Atau anda anggap saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?. Salam, Tan Lookay yang bodo 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya. Tapi kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap mendengarkan. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Senggoan *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada! Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman, Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana yang ada judinya !. Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam ini. Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/9 zho...@yahoo.com Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan
Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Rupanya anda masih bertahan dng pemahaman anda bhw saya menyerang kelompok tertentu. Apakah anda tak membaca bahwa tulisan saya diawali dng bagaimana kalau? Orang yg normal tentu akan menjawab: kalau ada yg mengkaitkan natal dng narkoba itu orang konyol! Setelah menjawab ini, dia pasti juga akan megerti bhw mengkaitkan sincia dng judi juga sama konyolnya! Pemahaman ini dia simpulkan sendiri tanpa ada yg menggurui. Ini tujuan analogi! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Date: Tue, 10 Feb 2009 18:43:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Terimakasih atas pelajarannya yang sungguh mendalam atas bahasa satire yang membolehkan orang menyerang semua yang tidak disukainya dengan justifikasi. Lookay yang bodoh tidak bisa memahami gayabahasa sastrawan tinggi seperti anda. Ban-ban kamsia atas pengajarannya yang sangat tinggi. Tan Lookay yang bodo. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap bhs satire. Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya justru tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir adalah orang2 bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng judi! Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari sudut pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda pelajari kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat, selalu pakai analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung diberi tahu mana benar mana salah. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?. Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru. Atau anda anggap saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?. Salam, Tan Lookay yang bodo 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya. Tapi kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap mendengarkan. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Senggoan *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta yang juga bisa menyinggung orang lain juga. Saudara sebagai pemaham budaya tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak. Sojah, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Hahaha Inilah sdr Tantono, apa hubungannya
[budaya_tionghua] RE: Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao
Kawan-kawan yang baik, Ralat : Sorry tanggalnya dari syair yang saya kirim tidak cocok, ini karena syair ini saya tulis dalam bahasa Indonesia pada tamggal 21 oktober 2005. Karena tergesa-gesa, saya harus pergi, maka tanggalnya hanya saya robah tahunnya saja, tanpa pikir lainnya. Sekali lagi maaf, Salam hangat, Han Hwie-Song _ Van: Han Hwie Song [mailto:hanhwies...@planet.nl] Verzonden: dinsdag, februari 2009 11:49 Aan: HKSIS; Nasional-list; Jonathan Goeij; komunitas-tionghoa; Tionghoa-net; Budaya Tionghua; Ureca Onderwerp: Re:I see the Great Wall and felt the presence of Tao I see the Great Wall and felt the presence of Tao Green connected mountains the creation of Nature Lonely, I look at the man made Great Wall I feel the beauty of interaction between this two creations Here, I feel the freedom and tranquillity of human life Seniority and disease can't affect my spirit and soul If the heart and The Great Nature is one all are relatives Fog facing my body, I feel cold, thou I wear thick clothes Feeling of emptiness, loneliness, but He covers all in this world He is present in all the biggest and in the smallest things I feel His presence as the dynamic force of the entire world He is very close, yet He is far away over the universe He follows human life, but He stands there alone independently Follow the Tao with calm heart and caution I thought: To know the essence of life We must trust and depend on ourselves. Who has the key to open the mystery of existence? Dr. Han Hwie Song Beijing 21 Oktober 2009
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi anda. Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung menghormati kebudayaan tionghua. Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh). Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?! - Original Message - From: Tantono Subagyo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 21:18 Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini !
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu. - Original Message - From: gsuryana gsury...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ). Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos. sur. best regard agustinus candra .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak mungkin mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama nya tidak akan pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari KHC, Lao Zie dan sebangsanya. Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa Indonesia mau bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah budaya leluhur, karena tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya dengan membuat partai politik yang notabene partai politik Tionghoa perolehan suaranya jauh dibawah populasi Tionghoa Indonesia. Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh lebih sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih optimis sedikit demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap meningkat, dan aku hanya mengharapkan untuk tidak kebablasan karena memakai aji mumpung. Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang instant pula, alias cepat masuk dan cepat keluar. Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa menjadi Family In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( garbage in garbage out ), siapa yang bisa mengingat kan ? sur. - Original Message - From: Liquid Yahoo
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. Bayangkan saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu menyebut-nyebut bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia karena kebanyakan konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda nggak risih ?. Kumpulan itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam nggak kena tetapi yang kena sindir justru orang Tionghua yang bergabung disitu ??. Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir terus, dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan menenggang rasa ?. Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan dalam milis ini, yang katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain jika engkau sendiri tidak mau diperlakukan begitu. Salam hormat, Tan Lookay 2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi anda. Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung menghormati kebudayaan tionghua. Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh). Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?! - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18 *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini ! -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Terimakasih sekali lagi atas pengajaran yang maha tinggi. Sungguh Lookay merasa kagum dan beruntung mendapat pelajaran bahasa satire dari seorang sasterawan Tionghua yang agung. Ban-ban kamsia, Tan Lookay 2009/2/10 zho...@yahoo.com Rupanya anda masih bertahan dng pemahaman anda bhw saya menyerang kelompok tertentu. Apakah anda tak membaca bahwa tulisan saya diawali dng bagaimana kalau? Orang yg normal tentu akan menjawab: kalau ada yg mengkaitkan natal dng narkoba itu orang konyol! Setelah menjawab ini, dia pasti juga akan megerti bhw mengkaitkan sincia dng judi juga sama konyolnya! Pemahaman ini dia simpulkan sendiri tanpa ada yg menggurui. Ini tujuan analogi! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 18:43:37 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Terimakasih atas pelajarannya yang sungguh mendalam atas bahasa satire yang membolehkan orang menyerang semua yang tidak disukainya dengan justifikasi. Lookay yang bodoh tidak bisa memahami gayabahasa sastrawan tinggi seperti anda. Ban-ban kamsia atas pengajarannya yang sangat tinggi. Tan Lookay yang bodo. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Dengan serius, saya harus mengatakan ya! Anda harus bisa menangkap bhs satire. Jika anda bisa memahami bhs satir lewat analogi, anda akan paham saya justru tidak sedang menyerang natal maupun orang kristen! Yg saya sindir adalah orang2 bodoh yg bisa mengkaitkan natal dng narkoba, atau sincia dng judi! Mengapa milih pakai analogi? Krn cara ini bisa membuat orang keluar dari sudut pandang pribadi dan melihat masalah dng sudut pandang lain. Coba anda pelajari kisah2 anekdot Tiongkok kuno, setiap orang bijak memberi nasehat, selalu pakai analogi2. Yg tanya disuruh menyimpulkan sendiri! Tak langsung diberi tahu mana benar mana salah. Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Tantono Subagyo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 15:43:15 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Saya minta pengajaran dari Zhou sianseng apakah bahasa satire membolehkan orang menyerang dan melukai orang lain yang tidak ada hubungannya ?. Dan apakah kata-kata Saudara itu Saudara anggap sah dan jauh lebih bermanfaat untuk menyadarkan sdr Agustinus Candra daripada kata sederhana non satire yang tidak menimbulkan masalah baru. Atau anda anggap saya perlu belajar bahasa Indonesia Satire ala ZFy ?. Salam, Tan Lookay yang bodo 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com Haha memang bahasa orang bodoh adalah bahasa lugas, bahasa jujur, dan menurut saya kalau orang bodoh dan sederhana akan bisa membetulkan kesalahan sdr Agustinus Candra tanpa menyerang Natal yang tidak ada hubungannya. Tapi kalau anda mau ngajarin saya bahasa ya silahkan Tan Lookay yang bodo siap mendengarkan. 2009/2/10 zho...@yahoo.com Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya??? Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: Senggoan *Date*: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 -0800 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama kebudayaan, saya hakul yakin kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana). Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu kesal atau malah menjadi sensitif. salam seng goan - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, February 09, 2009 6:39 PM *Subject:* [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?. Dimana budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?. Tolong sadarkan saudara Agustinus Candra dengan baik dan benar, bukan
[budaya_tionghua] NOTICE : KONTROL DIRI DAN JAGA SIKAP ANDA SEMUA
Sdr.semua, kondisi milist ini kembali menegang karena beberapa hal yang bagi segolongan adalah hal yang peka dan bagi segolongan lain adalah hal yang menyakitkan. Ijinkanlah saya memberi beberapa pepatah : å¿ä¸æ¶é£å¹³æµªé Sabarlah sesaat, badai ombak akan tenang. éä¸æ¥æµ·é天空 Mundur selangkah,melewati lautan dan langit. å¤å¤ç¸æ¥ä½æ¶äº Dendam dibalas dendam kapan berakhir Kami beranggapan bahwa para peserta mailing list ini adalah orang-orang yang yang dewasa dan saling asah, asih, asuh. Kami tidak pernah berusaha melarang diskusi apapun selama masih terkait dengan budaya Tionghoa tapi kami mohon dengan amat sangat, tolonglah diskusi dengan baik dan jangan melebarkan masalah. Gunakan sarana milist ini untuk mengasah diri, mengasuh teman yang tidak tahu, mengasihi teman-teman yang lain. Harap diingat bahwa para moderator terdiri dari berbagai latar belakang, tidak semua moderator memiliki waktu untuk mengurusi hal-hal yang seperti ini. Untuk itu mari kita bersama-sama membangun suasana yang saling mengakrabkan, bukan melebarkan atau meluaskan permasalahan yang ada. Hormat kami, Moderator mailing list Budaya Tionghua
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak ya ??? he he he Liquid Yahoo wrote: Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu. - Original Message - From: gsuryana gsury...@indo.net.id mailto:gsuryana%40indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ). Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos. sur.
[budaya_tionghua] Re: makan yang sehat
Kawan-kawan yang baik, Bulan desember, yanuari dan februari adalah hari-hari besar dan banyak makan-makan, karena itu disampingnya kita berdiskusi tentang sesuatu yang tema yang berat, marilah kita bicarakan tentang makanan yang sehat, luck dan hidup panjang usia. Sedikit tentang makan sehat. Saya percaya pada TCM (Chinese Traditional Medicine), tentang ini kira-kira 25 tahun yang lalu saya telah menulis buku tentang Yin Yang dari berbagai makanan. Dan judul dari buku tersebut ialah: De Chinese kookkunst, een bron van gezondheid. Di Google bisa dilihat adanya buku ini. Saya juga mentrapkannya untuk kesehatan saya makan menurut sistim TCM. Seberapa bisa disesuaikan Ying-Yang dari apa yang kami makan sehari-hari. Umpamanya masak ikan (Yin) harus diberi jahe (Yang)' Perasaan lapar disebabkan, kalau maag (lambung makan kosong, maka dari otak dirangsang untuk dibuatnya hormone yang dinamakan Ghrelin, yang membuat kita berasa lapar (buku The Truth about food) Di Eropa dianjurkan setiap minggu makan dua kali ikan, bahkan sekali ikan dengan banyak minyaknya.Kita harus tahu bahwa minyak tumbuh-tumbuhan juga ada yang mengandung banyak saturated fat! Saturated fat kurang baik bagi kesehatan. Saturated fat bisa mempertinggi cholesterol. Saya tidak mengikatkan diri kuat-kuat pada sesuatu teori atau sistim (anjuran Zhuang Zi dan Spinosa), kita harus pragmatis, kalau ada pendapat yang rasionil, saya ambil sebagai kebenaran. Menurut kedokteran ilmiah (saya tidak menamakan Kedokteran Barat) kita harus makan bervariasi dan disimpulkan dengan The plate of five yang berarti: setiap hari kita harus makan campuran yang terdapat pada setiap plate: 1. sayuran dan buah-buahan 2. Tepung yaitu: nasi, roti, bahmi, pasta etc. 3. Ikan, daging, telor atau buatan protein seperti tahu, tempe, susu (jangan yang full-milk, boleh yang fatnya sudah dikurangi atau dibuang). 4. Minyak harus, tetapi jumblahnya dikurangi, boleh makan ikan baik buat kesehatan. Minyak dari tumbuh-tumbuhan lebih baik dari minyak hewan. 5. Air sebisanya dua liter sehari Ditambah dengan the rule of five yaitu: 1. Makan bervariasi 2. jangan makan kekenyangan dan cukup gerak, tidak kurang dari 30 menit sehari dan jaga berat badan 3. makan dikurangi minyak yang saturated, minyak ikan baik, karena unsaturated dan bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, ikan mengandung Omega 3, otak kita mengandung kira-kira 10% omega 3 4. Makan banyak sayuran, buah-buahan dan tepung 5. Makan dengan pikiran yang rasionil (The Truth About Food) What you eat can change your life! Saya katakan demikian dalam teori, tetapi kenyataannya ialah pada si A hasilnya baik pada Si B hasilnya mengurang mengapa demikian? Ini disebabkan karena setip orang reaksinya tidak sama, bagaimana makanan berinteraksi dengan badan seseorang tergantung sebagian dari kita punya genetic makeup. Suatu bahan di sayuran brococoli mempunyai dahya yang efective dalam memerangi cancer-tetapi ini hanya berlaku lebih baik pada individu yang mempunyai gene yang chusus. Tetapi bagaimanupun sedikit banyaknya ada reaksinya yang baik. Makan buah dan sayran fibernya kalau bisa jangan dibuang, karena ini bisa berguna untuk mengurangi cancer dari usus besar. Makan dalam jumblah yang cukup nuts, biji-biji seperti kacang, kedele, walnuts, Kiwi (banyak bijinya), fruit, dan sayuran dan makan perut masih sedikit lapar meninggalkan meja makan seperti yang dianjurkan oleh TCM bisa mengurangi cholesterol Tentu nuts jangan diberikan pada orang-orang yang dilarang karena kesehatannya makan nuts seperti penyakit jicht. Saya harep kawan-kawan bisa menikmati makanan yang sehat, safe, enak tetapi sadar apa yang dimakan. Salam yang hangat, Dr. Han Hwie-Song Breda, 9 februari 2009
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Pak. Tantono, Sebetulnya saya sangat salut sama anda, Anda adalah campuran antara Tionghua dan Jawa, yang mana anda waktu kecil ditolak oleh keluarga Ayahanda. Isteri anda adalah keturunan Ningrat dan anda seorang Pendeta. Tapi masih Mengakui Anda ini Tionghua dan Mau belajar dan mungkin Menerapkan Kebudayaan Tionghua. Saya masih ingat waktu pertama kali kita ketemu di Restorant Hawai waktu kumpul2 BT, anda memakai baju khas Cina. Mungkin saya boleh bilang Darah anda Campuran tapi Jiwa anda adalah seorang Tionghua sejati. Salam hormat, Budiman PS: Kapan nih Lo Mie Bandengan ??? Tantono Subagyo wrote: Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. Bayangkan saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu menyebut-nyebut bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia karena kebanyakan konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda nggak risih ?. Kumpulan itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam nggak kena tetapi yang kena sindir justru orang Tionghua yang bergabung disitu ??. Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir terus, dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan menenggang rasa ?. Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan dalam milis ini, yang katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain jika engkau sendiri tidak mau diperlakukan begitu. Salam hormat, Tan Lookay 2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id mailto:liqui...@yahoo.co.id Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi anda. Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung menghormati kebudayaan tionghua. Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh). Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?! - Original Message - *From:* Tantono Subagyo mailto:tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18 *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini ! --
Re: [budaya_tionghua] Arti hujan di waktu CAP GO MEH
Hahahaha, itu kan karena penanggalan imlek yang ciptain para petani, jadi jika hujan (dulu blon ada aspal semen yang menutupi tanah, jadi jarang banjir.) adalah berkah bagi mereka karena bisa menanam padi Dan sekarang ini, timur tengah yang ujannye 10 taon sekali tetep aje tajir melintir Nah jika harapan itu di Jakarta itu baru namanya mitos kali ya? Correct Me If Im Wrong. Hujan lebat = berkah bagi petani, bencana bagi Jakarta yang system pengairannya amburadul - Original Message - From: gsuryana gsury...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 10 February, 2009 11:31 Subject: Re: [budaya_tionghua] Arti hujan di waktu CAP GO MEH From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Pagi pagi gue bangun cuaca agak mendung, gue bersyukur, sebab kata Oma gue, kalau hari Cap Go Meh itu HARUS RUS RUS RUS hujan. Yang menandakan tahun itu rejeki akan lancar, negara akan makmur. ++ Busyet deh.di Bali dua hari kemarin panas terus jadi negara nantinya makmur sepotong dong :o) sur. ( kasihan yah yang tinggal di Afrika, susah jadi makmur ) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
[budaya_tionghua] kungfu
Selamat malam, Kami, dari perkumpulan Kungfu I Sin Wu Yi, membuka latihan di GOR Grogol Rabu Minggu Pk. 19.00- selesai Latihan meliputi : Kungfu for Child Kungfu for woman Wing Chun Chen Tai Chi (Bao Quan) Shaolin Selatan I Sin Quan Yang berminat bias menghubungi Zhang Wen Che 021-6874 8743 0817 6505 498 0812 1090 8198 Email : kungfuindone...@gmail.com Web : kungfuindone...@blogspot.com Comm. : kungfu-indone...@yahoogroups.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Jelas hantu, sesuai dengan karakternya dong, jangan bilang di tempat ibadah itu ga ada hantunya, hal itu kan karena gimana isi doa manusianya. Kalo ga salah, di bilang jaman kegelapan karena kekuasaan tertinggi itu ada di tangan paus yang bertangan besi, jadi walaupun orang super religius, tetap di bilang gelap (black) karena tindakannya tidak sesuai / mencerminkan dari ajarannya - Original Message - From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 10 February, 2009 10:50 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Hihihi, kayaknya iya deh squid, itu termasuk aliran sesat kali ya. Minta kok yang jelek-jelek. Black magic kalau dikabulin, wakakaka. Tyus yang ngabulin permintaan jelek tu siapa? tuhan atau hantu ya? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo liqui...@... wrote: Ul, lu sembahyang ke tempat ibadah yang agamannye di akui negara Indonesia, terus dalem sembahyang, lu ngutukin orang, lu sumpahin, lu minta ama tuhan supaya orang2 yang lu benci itu pade mati tersiksa terus lu minta ama tuhan supaya mereka di taroh di neraka biar tersiksa. Menurut lu, itu black magic bukan? - Original Message - From: ulysee_me2 ulysee_...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 10:16 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Lepas dari buku yang lagi dibahas, sebetulnya bedanya black magic sama white magic itu dimana sih? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihardja@ wrote: Thank you utk info yg jelas dan yg saya juga lihat dari kritik² lain pambaca - mereka malah mempergunakan perkataan tulisan sampah. Saya akan mencari Michael Saso , Kristopher Schiffer, Samuel Chow etc Andreas --- On Sat, 2/7/09, ardian_c ardian_c@ wrote: From: ardian_c ardian_c@ Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, February 7, 2009, 10:53 PM pak Andreas, menurut saya, buku Ong HT ini isinya kacau, contoh di chapter 16, halaman 174 dstnya utk urusan Mao Shan Magic, Ong jelas2 copy paste dan kasih komentar ngawur dari bukunya Taoist Master Chuang karangan Michael Saso. Michael menulis buku itu utk mengenang gurunya Zhuang Chen DEng Yun åº??zé?¢Ë?ç?¢Â»Ã¤Âº` dan menurut saya buku Michael Saso cukup kredibel dibanding tulisanya Ong. Mau beli buku Michael Saso bolehlah, penerbitnya Sacred Mountain Press tahun 2000, sebelumnya buku Michael Saso yang isinya sama jg pernah diterbitkan Yale university press tahun 1978. Saso jg pada tahun 1970an awal bekerja sama dengan Taiwan University mengumpulkan bermacam2 talismans yg beredar dikalangan rakyat dan praktisi olah batin di Taiwan. So kredibilitasnya jauh lebih tinggi dibanding Ong HT. Di chapter 8 tentang Ku Magic è??ºÅ æ???, lumayanlah penjelasannya tapi ya sekali lagi itu quote habis2an dari bukunya Groot. Chapter 2 soal LING ç�Â?, itu jelas2 maksain mau masukin ayat2 dari Alkitab. Perbedaan yg jelas dan tidk ditulis itu adalah para WU berfungsi utk menjaga kesinambungan pertanian, salah satu caranya adalah memohonkan HUJAN, itulah asal usul bentuk huruf WU dimana ada 2 org yg sedang menari memohon hujan.Contoh lain adalah karakter LING yg ada tulisan YU artinya Surga, Air dsbnya. Itu jelas2 komentar dari CH Kang dan Nelson yg ngawur dalam usahanya menggatuk2kan bahasa mandarin dgn Alkitab, padahal tulisan YU itu aslinya adalah curahan air dari langit alias hujan. Sedangkan Zhu ç¥ï¿? awalnya bertugas mendoakan biar segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan penguasa. Sebuah buku yg ngambil dari sumber gathuk2an jg ya bisa menunjukkan keinginan sipenulis itu apa. Chapter 3 Hal 37, kaitan Gan Zhi dgn Kabala, ini lagi usaha gatuk2an. Budaya Tionghoa mengenal 5 unsur, air, api, tanah, logam dan kayu. Yahudi mengenal 3 unsur air, udara dan api. Buku Sefer Yetsirah ( book of Creation ) itu jg baru muncul abad ke 6 dan ke 7 AD,( dikutip dari buku MENGUNGKAP FAKYTA YANG BENAR MENGENAI BUDAYA, SEJARAH dan FILSAFAT TIONGKOK, by Samuel Chow Chinese Culture and Heritage Study Club, utk kalangan sendri, tdk diperjual belikan ) jauh dari jaman digunakannya GANZHI sebagai basis ruang dan waktu. Dan ganzhi tdk pernah menjadi alfabet seperti bahasa Hebrew dan kalau mau dicari dari sudut sejarah, bahasa Hebrew sendiri merupakan bahasa pengembangan dari alfabet2 yg ada di masa itu. Coba saja lihat betapa jauhnya rentang jarak antara terjadinya huruf Ibrani dgn lahirnya buku Sefer Yetsirah. Jg perbedaan unsur2 alam yg jumlah 3 dgn jumlah 5. Chapter 5, Why is Black Magic termed black. Ini suatu kesalahan konsep seolah2 YIN itu bersifat negatif yg buruk, dan diasosiasikan dgn ilmu hitam. Dalam konsepnya, Yin dan Yang itu saling berangkai membentuk suatu keharmonisan. But mmg dlm bbrp point Yin itu
[budaya_tionghua] Usul untuk moderator : Filter semua posting yg mengandung unsur agama
Melihat milis ini yang selalu jadi ajang debat kusir setiap kali ada posting tentang agama, saya usul kepada moderator untuk menerapkan filter untuk semua posting yang mengandung unsur agama. Diharapkan milis ini bisa lebih fokus ke budaya, tanpa memperdulikan agama.
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Ikut Nimbrung, Saya masih ingat persis ada teman saya yang merobah pola pikir saya. Dia itu Tionghua dan dia beserta Orang tuanya Katolik dan Bukan Katolik KTP. Suatu hari waktu pas Sehari sebelon Sincia dia mengundang saya agar sama2 merayakan malam 30 besama keluarganya. Maklum waktu itu aku ini anak Kost. Saya sempat terkejut dan sempat bertanya pada nya Kok anda ini Kristen masih merayakan Sin Cia ??. Tau ngak apa Jawabannya Kristen adalah Agama ku, Tapi jangan lupa Sin Cia adalah Tradisi LELUHURKU, Jadi kami sekeluarga masih menghargai leluhurku. itulah jawabannya. Tahun lalu, pas mau Sin Cia, di salah satu Gereja Kotolik yang berada di daerah Jakarta Barat terjadi Pro dan Kontra antara pengurusnya untuk mengadakan Barongsai di Dalam Misa Sin Cia, ada yang berpendapat bahwa Barongsai itu ada pakai Ilmunya dan ada Setan2nya. Kebetulan ada seorang Romo BS ( Pribumi Asli ) yang hadir. dan si Romo tersebut ngak ngomong ABC langsung dikunyah tuh Gelas Beling, trus nanya ke Mereka apakan yang baru dilakukan oleh Romo tersebut adalah Black Magic, seperti yang dilakukan oleh pertunjukan Kuda Lumping yang makan beling ?? semuanya pada diam. dan akhirnya Barongsai Masuk Gereja. Ngomong2 mo nanya nih, Kalau Orang Tionghua yang beragama Budha ikut Tahun Baru Tionghua or Tahun Baru India, Bukannya Budha asalnya dari India ??? gsuryana wrote: Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak mungkin mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama nya tidak akan pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari KHC, Lao Zie dan sebangsanya. Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa Indonesia mau bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah budaya leluhur, karena tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya dengan membuat partai politik yang notabene partai politik Tionghoa perolehan suaranya jauh dibawah populasi Tionghoa Indonesia. Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh lebih sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih optimis sedikit demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap meningkat, dan aku hanya mengharapkan untuk tidak kebablasan karena memakai aji mumpung. Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang instant pula, alias cepat masuk dan cepat keluar. Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa menjadi Family In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( garbage in garbage out ), siapa yang bisa mengingat kan ? sur.
OOT....Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Di Indonesia ntu sebenarnya serba aneh, Bridge dianggap bukan judi, bola sodok bukan judi, mancing ikan bukan judi, Mahyong termasuk judi ( ketangkep minimal 50 jeti perorang ), sepak bola bukan judi, Golf bukan judi, padahal sudah bukan rahasia suka dipakai taruhan sampai nilainya pakai hitungan barrel, gaple sekarang jadi judi, padahal beberapa tahun lalu 17 agustusan termasuk salah satu permainan dan di adu antar RT sd RW. Catur bukan judi, padahal di pasar tradisional suka nongkrong orang yang menantang penonton dimana harus 'mematikan' raja dalam sekian langkah..menang dapat sekian x dari pasangan... Batasan judi menjadi tidak jelas lagi, sehingga masyarakat awam dipaksa untuk tidak boleh berjudi, bagi yang mau berjudi silahkan ke Genting, Macau dlsbnya. Yang bikin keder bila semua serba dilarang, apa yang akan dilakukan oleh Masyarakat yang kadang memiliki waktu luang untuk menghilangkan kebosenan, ngobrol ?, akhirnya malah ngerumpi, membahas yang berat berat lha sedang ingin santai koq bicara yang beratsusah memang yang jadi rakyat.wolak walik jadi ke .. Padahal didalam hidup sendiri sudah berjudi setiap harinya, semisal naik motor bikin was was ke serempet mobil, jalan kaki keder ke senggol motor yang lajunya malah sering di trotoar, naik taksi keder argo kuda dan kena peraseniwe cukup banyak OOT nya lah.. Sayang permainan Ceki/Ceken sudah mulai menghilang yah, ini juga termasuk unik lho. sur. - Original Message - From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak ya ??? he he he Liquid Yahoo wrote:
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Mau menjerit, mau berteriak, bahkan mau berkelahi pun, silahkan! Tapi bukan di milis ini tempatnya, melainkan di milis yang membahas hal ybs., atau langsung di forum/media/komunitas ybs. Beteriak, menjerit, menyerang orang lain di milis ini secara tidak relevan dengan topik butiong, hanyalah kelakuan pengecut dan pecundang. Tidak berani dan tidak mampu mengemukakan sikap di tempat ybs., dimuntahkan di sini. Sama saja dengan tidak berani berburu di dalam hutan, lalu berburu di kebon binatang. Sudah lebih dari cukup berdebat soal agama, bertengkar soal politik, ngegerundel soal kebijakan politis suatu penerbit, dan sikap-sikap OOT lainnya, di milis ini. Kembalikan ratio persentase posting non-butiong dan posting butiong menjadi dominan yang butiong! Ini bukan hanya tugas moderator saja. Mereka bukan orang gajian kita. Melainkan tugas semua member. Wasalam. -- - Original Message - From: gsuryana To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:02 AM Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek From: Tantono Subagyo Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. cut-- Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau melupakan budaya Tionghoa. Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi masih relevan ). Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh lebih menyakiti. Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak masuk ke google groups. ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini bisa di google ? ). Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri. Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis. Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over dosis ? sur. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.0.233 / Virus Database: 270.10.19/1942 - Release Date: 02/06/09 17:28:00
[budaya_tionghua] OOT Banget.......Fw:Humanist Network News : Religious Decline in U.S. Follows Europe
Maaf bisa jadi survei dibawah ini kurang menarik untuk disimak, yang menarik untuk disimak justru bagian pengguna Internetnya...dan next generation, sebagai orang tua apa yang harus dilakukan ?, karena dunia maya biar bagaimanapun sulit dihadang, tidak memiliki komputer di rumah, masih bisa ke warnet, tidak diberi uang saku untuk ke warnet bisa numpang di rumah teman...jadi ?, mohon di simak dengan kepala dingin, karena saat ini yang lebih banyak ber internet justru dari generasi baru yang memang mudah beradaptasi dibandingkan dengan orang tua yang termasuk 'lemot' didalam menerima teknologi baru. sur. ( maaf info ini sudah 2 tahun yang lalu, jadi data berubah lagi ) This article can be found at: http://humaniststudies.org/enews/?id=281article=0 Religious Decline in U.S. Follows Europe By MATT CHERRY HumanistNetworkNews.org Jan. 24, 2007 Is the U.S. following Europe in becoming less religious and more humanist? This is the tantalizing prospect held out by some recent surveys. A new survey in the U.S. shows that the number of 18-25 year olds who are atheist, agnostic or nonreligious has increased from 11 percent in 1986 to 20 percent today. Meanwhile a survey of the United States and the five largest countries in Western Europe reveals that religious belief continues to plummet in Europe, with Italy being the only country with a majority believing in any form of God or supreme being. And even in these overwhelmingly godless countries, the young are still significantly less religious than their elders. A survey of young people ages 18-25 by the Pew Research Center for the People the Press includes encouraging news about the growth of humanist beliefs among the so-called Generation Next. Among the findings: * One-in-five members of Generation Next say they have no religious affiliation or are atheist or agnostic, nearly double the proportion of young people who said that in the late 1980s. * Nexters are among the least likely to attend church regularly: 32 percent attend at least once a week compared with 40 percent of those over age 25. * Nearly two-thirds of Nexters (63 percent) believe humans and other living things evolved over time. By contrast, Americans over the age of 40 favor Creationist accounts over evolutionary theory. * Nexters are the most tolerant of any generation on social issues such as immigration, race and homosexuality. * Nexters are among the most likely to say the will of the American people, not the Bible, should be a more important influence on U.S. laws. * And just 4 percent of Gen Nexters say people in their generation view becoming more spiritual as their most important goal in life. Connecting with GenNext Generation Nexters have also been called the DotNet generation, because they grew up with the Internet. Virtually all college graduates in this generation use the Internet and overall 86 percent of 18-25 year olds use the internet at least occasionally. In this regard they are no different from Gen Xers, 91 percent of whom say they use the Internet. Roughly three quarters of Boomers (73 percent) use the Internet, but only 46 percent of Seniors do. The Internet permeates the life of Gen Next more than any other generation. They are not passive viewers of Internet content: they generate their own content and make social connections through the Net. For example, social networking sites like MySpace play an important role in the lives of Gen Nexters. More than half of Gen Nexters (54 percent) have used one or more of these social networking sites, and 44 percent have created a profile for themselves. Among those Gen Nexters who use social networking sites, 38 percent say they do so at least once a day, 38 percent use them at least once a week, and 24 percent use them every few weeks or less often. The Institute for Humanist Studies has found its MySpace page to be a great way to connect with teenage freethinkers. But we also reach a lot of GenNexters through the HNN podcast. And this audience is growing rapidly. A Pew Forum survey in August last year showed 12 percent of 18 to 30 year olds had downloaded a podcast, up from 8 percent in the February to April 2006 survey. The flipside of the GenNext reliance on the Internet is that they are far less likely to read newspapers or watch TV news than older generations. Only 23 percent of GenNexters reported that they had read a newspaper yesterday, well below half of the 56 percent of Seniors who did. A similar pattern can be seen on TV news viewership. However young people get more news online than older generations. A quarter of GenNexters say they got news online yesterday. This is lower than the 30 percent of Gen Xers and the same as the proportion of Boomers, but more than double the 11 percent of Seniors who said they went online for news yesterday. Late last year, a Harris Poll, for the Financial Times, conducted a large survey on religious beliefs in France,
Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho. tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa, daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ? nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe, padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino. variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak ya ??? he he he Liquid Yahoo wrote: Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu. - Original Message - From: gsuryana gsury...@... mailto:gsuryana%40indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ). Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos. sur.
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Sebenarnya, jika kita mengaku kristen tdk homogen, kristen yg lain tak perlu tersinggung bila ada yg menyerang gol. kristen penghujat butiong. Bila perlu malah ikut menyerang, ikut cara gusdur yg sering mengkritik kaumnya sendiri. Atau Seperti Kwik Kg yg berani membuka kedok konglo hitam. dan ini rupanya yg diterapkan oleh bung Sur. Salut! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: gsuryana gsury...@indo.net.id Date: Wed, 11 Feb 2009 00:02:11 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek From: Tantono Subagyo Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. cut-- Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau melupakan budaya Tionghoa. Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi masih relevan ). Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh lebih menyakiti. Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak masuk ke google groups. ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini bisa di google ? ). Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri. Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis. Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over dosis ? sur.
RE: [budaya_tionghua] kungfu
Yg tulang dah kaku n ingata udah mampet kayak kita2 ini masih boleh ikutan? Ada kelas khusus para manula yg mau belajar apa mulai sama anak2 umur 5 taon? Hehehe -Original Message- From: Iwanto Zhang iwanto_zhan...@yahoo.com Date: Tue, 10 Feb 2009 06:47:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] kungfu Selamat malam, Kami, dari perkumpulan Kungfu I Sin Wu Yi, membuka latihan di GOR Grogol Rabu Minggu Pk. 19.00- selesai Latihan meliputi : Kungfu for Child Kungfu for woman Wing Chun Chen Tai Chi (Bao Quan) Shaolin Selatan I Sin Quan Yang berminat bias menghubungi Zhang Wen Che 021-6874 8743 0817 6505 498 0812 1090 8198 Email : kungfuindone...@gmail.com Web : kungfuindone...@blogspot.com Comm. : kungfu-indone...@yahoogroups.com
Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Khan sudah kenal sifatnya milis, 60% ngomong politik, 30% debat agama, soal budayanya, nggak nyampe 10% sebab masih ketiban hal hal dan hil hil yang lain juga, heheheh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: Mau menjerit, mau berteriak, bahkan mau berkelahi pun, silahkan! Tapi bukan di milis ini tempatnya, melainkan di milis yang membahas hal ybs., atau langsung di forum/media/komunitas ybs. Beteriak, menjerit, menyerang orang lain di milis ini secara tidak relevan dengan topik butiong, hanyalah kelakuan pengecut dan pecundang. Tidak berani dan tidak mampu mengemukakan sikap di tempat ybs., dimuntahkan di sini. Sama saja dengan tidak berani berburu di dalam hutan, lalu berburu di kebon binatang. Sudah lebih dari cukup berdebat soal agama, bertengkar soal politik, ngegerundel soal kebijakan politis suatu penerbit, dan sikap- sikap OOT lainnya, di milis ini. Kembalikan ratio persentase posting non-butiong dan posting butiong menjadi dominan yang butiong! Ini bukan hanya tugas moderator saja. Mereka bukan orang gajian kita. Melainkan tugas semua member. Wasalam. -- - Original Message - From: gsuryana To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:02 AM Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek From: Tantono Subagyo Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. cut-- Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau melupakan budaya Tionghoa. Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi masih relevan ). Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh lebih menyakiti. Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak masuk ke google groups. ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini bisa di google ? ). Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri. Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis. Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over dosis ? sur. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version:
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re:[budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Taon baru masehi aja dirayain kok di vihara2 hehehe btw ada yah taon baru india? Namanya apa? Pake tanggalan apa? -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com Date: Tue, 10 Feb 2009 21:38:04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Ikut Nimbrung, Saya masih ingat persis ada teman saya yang merobah pola pikir saya. Dia itu Tionghua dan dia beserta Orang tuanya Katolik dan Bukan Katolik KTP. Suatu hari waktu pas Sehari sebelon Sincia dia mengundang saya agar sama2 merayakan malam 30 besama keluarganya. Maklum waktu itu aku ini anak Kost. Saya sempat terkejut dan sempat bertanya pada nya Kok anda ini Kristen masih merayakan Sin Cia ??. Tau ngak apa Jawabannya Kristen adalah Agama ku, Tapi jangan lupa Sin Cia adalah Tradisi LELUHURKU, Jadi kami sekeluarga masih menghargai leluhurku. itulah jawabannya. Tahun lalu, pas mau Sin Cia, di salah satu Gereja Kotolik yang berada di daerah Jakarta Barat terjadi Pro dan Kontra antara pengurusnya untuk mengadakan Barongsai di Dalam Misa Sin Cia, ada yang berpendapat bahwa Barongsai itu ada pakai Ilmunya dan ada Setan2nya. Kebetulan ada seorang Romo BS ( Pribumi Asli ) yang hadir. dan si Romo tersebut ngak ngomong ABC langsung dikunyah tuh Gelas Beling, trus nanya ke Mereka apakan yang baru dilakukan oleh Romo tersebut adalah Black Magic, seperti yang dilakukan oleh pertunjukan Kuda Lumping yang makan beling ?? semuanya pada diam. dan akhirnya Barongsai Masuk Gereja. Ngomong2 mo nanya nih, Kalau Orang Tionghua yang beragama Budha ikut Tahun Baru Tionghua or Tahun Baru India, Bukannya Budha asalnya dari India ??? gsuryana wrote: Sebenarnya Tenglang Kristen yang anti kebudayaan Tionghoa juga tidak mungkin mau bergabung dengan millis Budaya Tionghoa, lha topik utama nya tidak akan pernah jauh dari filsafat Tionghoa dengan ajaran dari KHC, Lao Zie dan sebangsanya. Hal ini yang sebenarnya patut disayangkan, bila memang Tionghoa Indonesia mau bersatu, mau tidak mau salah satu pegangannya adalah budaya leluhur, karena tanpa mengenal budaya leluhur, apa bedanya dengan membuat partai politik yang notabene partai politik Tionghoa perolehan suaranya jauh dibawah populasi Tionghoa Indonesia. Memang untuk merubah pola pikir dan memahami sejarah akan sangat jauh lebih sulit dibandingkan dengan diskusi maupun seminar, dan aku masih optimis sedikit demi sedikit budaya Tionghoa eksistensinya akan tetap meningkat, dan aku hanya mengharapkan untuk tidak kebablasan karena memakai aji mumpung. Segala sesuatu yang instant pada akhirnya akan menghasilkan yang instant pula, alias cepat masuk dan cepat keluar. Ibarat kata didalam ilmu management ada istilah FIFO ( yang bisa menjadi Family In, Friends Out ) yang repot malah menjadi GIGO ( garbage in garbage out ), siapa yang bisa mengingat kan ? sur.
RE: [budaya_tionghua] Re: makan yang sehat
Bukunya udah diterbitkan dlm bahasa indo atau inggris? Kita kan ga ngerti londo. Hehehee -Original Message- From: Han Hwie Song hanhwies...@planet.nl Date: Tue, 10 Feb 2009 16:33:41 To: HKSIShk...@yahoogroups.com; Nasional-listnasional-l...@yahoogroups.com; Jonathan Goeijkcc-...@yahoogroups.com; komunitas-tionghoakomunitas-tiong...@googlegroups.com; Tionghoa-nettionghoa-...@yahoogroups.com; Budaya Tionghuabudaya_tionghua@yahoogroups.com; Urecaur...@googlegroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: makan yang sehat Kawan-kawan yang baik, Bulan desember, yanuari dan februari adalah hari-hari besar dan banyak makan-makan, karena itu disampingnya kita berdiskusi tentang sesuatu yang tema yang berat, marilah kita bicarakan tentang makanan yang sehat, luck dan hidup panjang usia. Sedikit tentang makan sehat. Saya percaya pada TCM (Chinese Traditional Medicine), tentang ini kira-kira 25 tahun yang lalu saya telah menulis buku tentang Yin Yang dari berbagai makanan. Dan judul dari buku tersebut ialah: De Chinese kookkunst, een bron van gezondheid. Di Google bisa dilihat adanya buku ini. Saya juga mentrapkannya untuk kesehatan saya makan menurut sistim TCM. Seberapa bisa disesuaikan Ying-Yang dari apa yang kami makan sehari-hari. Umpamanya masak ikan (Yin) harus diberi jahe (Yang)' Perasaan lapar disebabkan, kalau maag (lambung makan kosong, maka dari otak dirangsang untuk dibuatnya hormone yang dinamakan Ghrelin, yang membuat kita berasa lapar (buku The Truth about food) Di Eropa dianjurkan setiap minggu makan dua kali ikan, bahkan sekali ikan dengan banyak minyaknya.Kita harus tahu bahwa minyak tumbuh-tumbuhan juga ada yang mengandung banyak saturated fat! Saturated fat kurang baik bagi kesehatan. Saturated fat bisa mempertinggi cholesterol. Saya tidak mengikatkan diri kuat-kuat pada sesuatu teori atau sistim (anjuran Zhuang Zi dan Spinosa), kita harus pragmatis, kalau ada pendapat yang rasionil, saya ambil sebagai kebenaran. Menurut kedokteran ilmiah (saya tidak menamakan Kedokteran Barat) kita harus makan bervariasi dan disimpulkan dengan The plate of five yang berarti: setiap hari kita harus makan campuran yang terdapat pada setiap plate: 1. sayuran dan buah-buahan 2. Tepung yaitu: nasi, roti, bahmi, pasta etc. 3. Ikan, daging, telor atau buatan protein seperti tahu, tempe, susu (jangan yang full-milk, boleh yang fatnya sudah dikurangi atau dibuang). 4. Minyak harus, tetapi jumblahnya dikurangi, boleh makan ikan baik buat kesehatan. Minyak dari tumbuh-tumbuhan lebih baik dari minyak hewan. 5. Air sebisanya dua liter sehari Ditambah dengan the rule of five yaitu: 1. Makan bervariasi 2. jangan makan kekenyangan dan cukup gerak, tidak kurang dari 30 menit sehari dan jaga berat badan 3. makan dikurangi minyak yang saturated, minyak ikan baik, karena unsaturated dan bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, ikan mengandung Omega 3, otak kita mengandung kira-kira 10% omega 3 4. Makan banyak sayuran, buah-buahan dan tepung 5. Makan dengan pikiran yang rasionil (The Truth About Food) What you eat can change your life! Saya katakan demikian dalam teori, tetapi kenyataannya ialah pada si A hasilnya baik pada Si B hasilnya mengurang mengapa demikian? Ini disebabkan karena setip orang reaksinya tidak sama, bagaimana makanan berinteraksi dengan badan seseorang tergantung sebagian dari kita punya genetic makeup. Suatu bahan di sayuran brococoli mempunyai dahya yang efective dalam memerangi cancer-tetapi ini hanya berlaku lebih baik pada individu yang mempunyai gene yang chusus. Tetapi bagaimanupun sedikit banyaknya ada reaksinya yang baik. Makan buah dan sayran fibernya kalau bisa jangan dibuang, karena ini bisa berguna untuk mengurangi cancer dari usus besar. Makan dalam jumblah yang cukup nuts, biji-biji seperti kacang, kedele, walnuts, Kiwi (banyak bijinya), fruit, dan sayuran dan makan perut masih sedikit lapar meninggalkan meja makan seperti yang dianjurkan oleh TCM bisa mengurangi cholesterol Tentu nuts jangan diberikan pada orang-orang yang dilarang karena kesehatannya makan nuts seperti penyakit jicht. Saya harep kawan-kawan bisa menikmati makanan yang sehat, safe, enak tetapi sadar apa yang dimakan. Salam yang hangat, Dr. Han Hwie-Song Breda, 9 februari 2009
[budaya_tionghua] cau hwee jip mo - Re: æé¨å· ¦é pangmen zuodao black magi c kah ?-
Cau hwee jip mo atau zhuo huo ru mo itu terjemahan bebasnya apa sih? zhuo artinya apa? huo artinya apa? ru artinya apa? mo artinya apa? Yang gue tau mah cau hwee jip mo itu ketemu api tersesat jalan. Api itu hubungannya dengan bahaya, ada urusannya dengan petasan. Haiyahh, siapa tahu asal muasal istilah cau hwee jip mo ini gimana latar belakang ceritanya sih? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: banytak yg sering dener jalan sesat segala macem huehehehehehe but katanya, itu SALAH TAFSIR org2 yg anggep sesat. arti sesungguhnya itu DILUAR CARA UMUM, alias caranya beda banget en sifatnya lebih esoteric rahasia, daya efek lebih cepet dan GAMPANG kena SESAT or zhouhuo rumo. Nah karena epeknya yg bahaya makanya banyak org yg ambil jalur ini lebih banyak kans salah jalan. So banyak org yg salah kira ini jalan sesat. Wong artinya zhuo itu kiri bukan sesat kok :)) tapi artinya bisa bae. Nah pangmen atau pintu samping itu gak selalu artinya jelek tapi dari pintu samping mana kita masuk, itu yg penting. Tjoema org yg gak ngerti filosofi chinese lantes sebut kiri itu sesat soalnya filosofi laen jg ada yg anggep kanan bae nah kalu chinese itu khan anggep kanan itu jelek. Soal sesajen, huehehehehehe itu jg PREJUDICE segolongan org yg anggep SESAJEN itu mesti JALAN YG SESAT. Wong masing2 cara ngatasin khan macem2. Contoh neh di buku Saso or Ong HT bilang invoke 6 Jia, but jg ada yg invoke 6 DING, semuanya buat bae bisa buat jahat jg bisa. tergantung GIMANA caranya ama mindsetnya. di chinese esoteric magic, ada kepercayaan MIND mesti BENING JERNIH baru bisa SEMUA BERJALAN DGN BAIK. SEMUA YG DGN MIND BURUK DAN KACAU, BIAR TUJUAN BAIK TAPI DAMPAKNYA BISA BURUK. So biar lu lage doa ame Tuhan kek hantu kek dewa kek setan kek dedemit kek biar doa lu itu tujuannya bagus misalnya OH TOLONGLAH ORG INI YG INI YG BAE but otak lu lage mikir sialan neh si C abis ngecia gw , mampus lu. Nah ini dah kena SEBUTAN BLACK MAGIC nurut termsnye chinese esoteric magic.Ya kalu pake sebutan bahasa dewa XIE NIAN éªå¿µ alias pikiran sesat. SOOO BEDA GAK ??? Nurut chinese jg GAK ada YG FREE didunia ini, lu mohon ama TUHAN jg gak free kok, at least TUHAN minta lu SETIA ama dia, so itu tetep ada permintaan walau dgn berbagai bungkus. Nah bagi chinese permintaan itu dilambangkan dgn macam2 persembahan sebagai wujud SETIA. Eamgnya gak ada SYARAT ya buat yg black or white ? But as usual , kalu debat agama khan asik huahahahahahahahahaha
[budaya_tionghua] cau hwee jip mo - Re: æé¨å· ¦é pangmen zuodao black magi c kah ?-
ini istilah tao bukan istilah pilem silat or cerita silat. kalu gw gak salah inget dah disebut2 dalam diskusi Lv DongBin ame Zhong LiQuan. intinye mah lu salah nafas, salah atur nafas or salah olah energi bisa bikin keseimbangan 3 meridian unsur pemanas or san jiao jing kacau balau. ini efeknya ke tubuh en disebut zhou huo alias api yg kabur gak pada tempatnya. kalu rumo itu artinye lu masuk ke persepsi salah, or jg bisa lu sakit jiwa, paranoid, macem2 syndrome yg berkait ama gangguan jiwa. biasanya salah ngartiin isi kitab or terlalu gila2an doanye huehehehehehehe ada istilah 10 iblis bumi ama 3 iblis langit yg kurang lebih ngejelasin ciri2 yg terkait ame kondisi jiwa yg kaco balo. nah ini GAK SELALU berkaitan ame NGELMU, lu ngertiin kitab2 suci ngaco jg bisa bikin hal2 kayak getu. YG terkait itu kondisi batin sama CARA MERAWAT TUBUH. misalnye lu berdoa gila2an en gak dimulai dari latian penenangan pikiran, bisa2 lu kena 3 iblis langit huehehehehehe salah satunya ya itu dilusi ketemu dewa kek tuhan kek hantu kek dedemit kek. kalu yg 10 iblis bumi itu lebih kearah emosi lu. gampang kesinggung itu salah satu contohnya, gak nangkep maksud org alias telmi jg bisa. liat rata2 agama kuno selalu menggunakan nyanyian yg sifatnya kalem, gunanya buat ngelatih pikiran biar tenang, kalu lu nyanyi terlalu gembira waktu ritual jg gak bagus buat perkembangan mental ama pikiran. makanya di budaya Tionghoa itu ritual wajib disertai nyanyian yg kalem jg banyak huruf yg panjang kayak AA getu itu gunanya buat ngelatih pernafasan lu biar bener. ya selaen itu buat energi lu bagus, metode nyanyinya kayak penyanyi seriosa lar. kuat gak lu ??? so keren gak chinese magic ?? huehehehehehehe itu kalu mo disebut magic ! kalu ada yg mo bajak tulisan ini mesti bayar royalti ame LV DONG BIN huhehhehehehehehehhe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Cau hwee jip mo atau zhuo huo ru mo itu terjemahan bebasnya apa sih? zhuo artinya apa? huo artinya apa? ru artinya apa? mo artinya apa? Yang gue tau mah cau hwee jip mo itu ketemu api tersesat jalan. Api itu hubungannya dengan bahaya, ada urusannya dengan petasan. Haiyahh, siapa tahu asal muasal istilah cau hwee jip mo ini gimana latar belakang ceritanya sih? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardian_c@ wrote: banytak yg sering dener jalan sesat segala macem huehehehehehe but katanya, itu SALAH TAFSIR org2 yg anggep sesat. arti sesungguhnya itu DILUAR CARA UMUM, alias caranya beda banget en sifatnya lebih esoteric rahasia, daya efek lebih cepet dan GAMPANG kena SESAT or zhouhuo rumo. Nah karena epeknya yg bahaya makanya banyak org yg ambil jalur ini lebih banyak kans salah jalan. So banyak org yg salah kira ini jalan sesat. Wong artinya zhuo itu kiri bukan sesat kok :)) tapi artinya bisa bae. Nah pangmen atau pintu samping itu gak selalu artinya jelek tapi dari pintu samping mana kita masuk, itu yg penting. Tjoema org yg gak ngerti filosofi chinese lantes sebut kiri itu sesat soalnya filosofi laen jg ada yg anggep kanan bae nah kalu chinese itu khan anggep kanan itu jelek. Soal sesajen, huehehehehehe itu jg PREJUDICE segolongan org yg anggep SESAJEN itu mesti JALAN YG SESAT. Wong masing2 cara ngatasin khan macem2. Contoh neh di buku Saso or Ong HT bilang invoke 6 Jia, but jg ada yg invoke 6 DING, semuanya buat bae bisa buat jahat jg bisa. tergantung GIMANA caranya ama mindsetnya. di chinese esoteric magic, ada kepercayaan MIND mesti BENING JERNIH baru bisa SEMUA BERJALAN DGN BAIK. SEMUA YG DGN MIND BURUK DAN KACAU, BIAR TUJUAN BAIK TAPI DAMPAKNYA BISA BURUK. So biar lu lage doa ame Tuhan kek hantu kek dewa kek setan kek dedemit kek biar doa lu itu tujuannya bagus misalnya OH TOLONGLAH ORG INI YG INI YG BAE but otak lu lage mikir sialan neh si C abis ngecia gw , mampus lu. Nah ini dah kena SEBUTAN BLACK MAGIC nurut termsnye chinese esoteric magic.Ya kalu pake sebutan bahasa dewa XIE NIAN éªå¿µ alias pikiran sesat. SOOO BEDA GAK ??? Nurut chinese jg GAK ada YG FREE didunia ini, lu mohon ama TUHAN jg gak free kok, at least TUHAN minta lu SETIA ama dia, so itu tetep ada permintaan walau dgn berbagai bungkus. Nah bagi chinese permintaan itu dilambangkan dgn macam2 persembahan sebagai wujud SETIA. Eamgnya gak ada SYARAT ya buat yg black or white ? But as usual , kalu debat agama khan asik huahahahahahahahahaha
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Terimakasih sdr Bud Sugih, sungguh kata-kata yang menyejukkan. Saya hanya mencoba berbaur dan belajar. Kapan kita ketemu dan makan-makan lagi. Salam, Tan Lookay 2009/2/10 BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com Pak. Tantono, Sebetulnya saya sangat salut sama anda, Anda adalah campuran antara Tionghua dan Jawa, yang mana anda waktu kecil ditolak oleh keluarga Ayahanda. Isteri anda adalah keturunan Ningrat dan anda seorang Pendeta. Tapi masih Mengakui Anda ini Tionghua dan Mau belajar dan mungkin Menerapkan Kebudayaan Tionghua. Saya masih ingat waktu pertama kali kita ketemu di Restorant Hawai waktu kumpul2 BT, anda memakai baju khas Cina. Mungkin saya boleh bilang Darah anda Campuran tapi Jiwa anda adalah seorang Tionghua sejati. Salam hormat, Budiman PS: Kapan nih Lo Mie Bandengan ??? Tantono Subagyo wrote: Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. Bayangkan saja anda dalam suatu kumpulan, lalu kumpulan itu selalu menyebut-nyebut bahwa etnis cina adalah penghancur ekonomi Indonesia karena kebanyakan konglomerat hitam adalah orang Tionghua, apa anda nggak risih ?. Kumpulan itu toh sudah tahu bahwa konglomerat hitam nggak kena tetapi yang kena sindir justru orang Tionghua yang bergabung disitu ??. Saya mohon maaf sudah susah menahan emosi karena merasa tersindir terus, dalam berkomunitas bukankah Kongzi selalu mengajarkan menenggang rasa ?. Alangkah indahnya jika ajaran Kongzi diterapkan dalam milis ini, yang katanya jangan lakukan sesuatu kepada orang lain jika engkau sendiri tidak mau diperlakukan begitu. Salam hormat, Tan Lookay 2009/2/10 Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id liquidha%40yahoo.co.id mailto:liqui...@yahoo.co.id liquidha%40yahoo.co.id Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi anda. Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung menghormati kebudayaan tionghua. Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh). Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?! - Original Message - *From:* Tantono Subagyo mailto:tant...@gmail.com tantono%40gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com *Sent:* Monday, 09 February, 2009 21:18 *Subject:* Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini ! -- -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Terimakasih sdr GSuryana yang saya hormati, Tentang sekte Kristen sudah saya jelaskan berulang-ulang dan saya rasa tukang nyindirnya juga sudah faham, Mengkritik boleh tetapi yang jelas dong kepada siapa. Kalau ada yang bilang Kristiani itu pragmatis, oportunis penindas budaya tionghua etc terus-terusan tanpa menyebut Kristiani yang mana ya sama artinya dengan penyamarataan. Marilah kita terapkan azas saling menghormati. Bayangkan saja saya duduk bersama keluarga saya yang Islam lalu tiba-tiba saya memaki-maki mengatakan Islam teroris lalu mereka yang harus menjelaskan mana yang teroris dan bahwa bukan semua orang Islam itu teroris. Aneh kan ??. Saya yang menyinggung orang lain yang harus menjelaskan. Mau melampiaskan kemangkelan atau apapun juga boleh tetapi jagalah perasaan orang lain. Saya sudah sampaikan kalau ada yang mau class action kepada Teodorus Tabaraka dan entah kepada siapa lagi yang melecehkan Budaya Tionghua saya bantu dengan unag hasil ngemis yang tidak seberapa, dan saya juga sumbangkan pemikiran yang picik dan bodoh walaupun tulus ini kepada Budaya Tionghua, tapi tolong jangan sedikit-sedikit menyebut Kristiani secara jamak. Saya kira para Saudara di milis ini juga sudah mafhum mengapa saya dapat tersinggung karena itu. Salam hormat. Tan Lookay 2009/2/11 gsuryana gsury...@indo.net.id From: Tantono Subagyo Sdr Liquid Yahoo yang saya hormati, Terimakasih, saya hanya emosi karena selalu disebut-sebut umat Kristiani begini-begitulah dan entah apa lagi. Padahal yang menyebut tahu bahwa yang anti kebudayaan Tionghua tidak mendengarnya dan yang mendengarnya adalah kami yang ingin belajar kebudayaan Tionghua. Jadi karena menyebutnya secara umum berarti kami juga termasuk. Dan kawan-kawan tentunya tahu kalau yang anti itu tidak mendengar dan ada diluar milis ini, tetapi yang terkena justru kami yang di dalam. cut-- Sebenarnya bila mau jujur kelompok Tionghoa non Kristen banyak yang ingin menjerit dan teriak, dan itu tidak dilakukan karena itu bukan jalan keluar, justru kita sebagai orang Kristen yang sudah sewajarnya menjelaskan bahwa Kristen sendiri terdiri banyak sektenya, sehingga minimal selain untuk intropeksi buat 'kita' ( bila memang sepakat ), juga menjelaskan ke member BT yang memiliki uneg uneg bahwa tidak semua Tionghoa Kristen yang mau melupakan budaya Tionghoa. Dengan ada nya penjelasan seperti ini, minimal informasi akan menyebar melalui mulut ke mulut dari members BT yang kurang memahami Kristen ( biarpun bukan millis agama, karena bersinggungan dengan budaya Tionghoa jadi masih relevan ). Bukan karena tempatnya untuk mengadu di millis BT, melainkan memang tidak bisa masuk di millis Exlusif ( kena banned, kena moderasi ), sehingga uneg uneg hanya ada di benak semata, akibat dari semua ini malah menurutku jauh lebih menyakiti. Ada sebuah millis dengan nama komnuitas tionghoa, isinya hinaan ke agama Islam, dan aku masuk diterima, ketika aku menulis kena moderasi, apa yang bisa dilakukan oleh cina semodel aku ?, padahal sudah jelas memakai nama Tionghoa dan mengadu domba Tionghoa dengan non Tionghoa, siapa nantinya yang menjadi korban ?, bila disebut itu bukan urusan millis BT, lha alamat mail ku dibajak justru berawal dari millis BT ( aku pernah menulis mengenai ini, dan tidak ada yang merespone ), aku tahu dibajak dari millis BT bisa jadi karena tulisan di millis ini bisa di Google, berbeda bila tulisan ini tidak masuk ke google groups. ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini bisa di google ? ). Dari hal diatas, bisa dibayangkan berapa banyak pengguna Internet yang membaca postingan di millis BT ini, dan berapa banyak yang bisa menjadi senang dan sedih/iri.( sayang aku bukan orang IT jadi tidak tahu berapa banyak yang membaca postingan dari millis BT ini ), hanya dari perkiraan ku jauh lebih banyak dari jumlah members millis BT sendiri. Untuk ini sekali lagi mohon maaf kepada Pak Tan, bukan tujuan utamaku untuk menjelekan Kristen karena aku sendiri Kristen, dan aku tidak mau namaku menjadi jelek karena tulisan yang salah tulis dan sembarangan menulis. Budaya Tionghoa di Indonesia bisa dibilang sedang bangkit, dan hal ini secara otomatis akan ada yang suka dan tidak suka, tanpa ada penjelasan dan menulis yang baik baik saja, bukankah aku juga menjadi tidak boleh melakukan kritik kepada kelompok Tionghoa yang ber tindak 'menurutku' terlalu over dosis ? sur. -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Sdr Liquid Yahoo ysh, Sebenarnya sama saja dasarnya, kami juga percaya adanya kekuatan supranatural yang diluar akal manusia. Karena kami percaya bahwa Tuhan sumber kebaikan maka yang sifatnya baik kami anggap berasal dari Tuhan sedang yang sifatnya tidak baik kami anggap berasal dari Setan. Apakah setiap kekuatan supranatural anda namakan magic ya monggo mawon, tergantung definisi. Lalu sedikit tentang pententangan antara hitam dan putih, saya pernah hidup di Sekayu (90 km dari Palembang kedaerah pasang surut selama tiga tahun) dan lihat santet dan juga penyembuhannya. Menurut kesimpulan saya penyembuhan santet dapat dilakukan tanpa benda suci, Alkitab, Al Quran ataupun air suci dls asal yang menyembuhkan yakin benar dan bersandar kepada apa yang dipercayainya. Ada seorang nenek yang menyembuhkan hanya dengan Nyanyian Rohani gereja yang diulang-ulang tanpa gerakan ghost buster sedikitpun. Dipakainya salib atau Alkitab atau air suci dls hanya untuk memperkuat iman si penyembuh dan yang disembuhkan, Salam, Tan Lookay On Tue, Feb 10, 2009 at 9:43 PM, Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.id wrote: Pendeta Tan yang saya hormati, Saya ingin sedikit beromong kosong, dalam taoisme (Correct Me If Im Wrong), sesuatu yang religius (agama, spiritual, supranatural) adalah termasuk kategori magic / mystic, terlepas dari apa warnanya, oleh karena itu sebenernya agama asing bisa saja masuk kedalam taoism karena taoism itu natural, bisa saja nanti ada kelenteng di namai gereja kemudian tuhan utamanya adalah Yesus yang didepannya di taroh HioLo sesuai dengan kebudayaan tionghua, terlepas dari setuju atau tidak, itu adalah persepsi masing2, penyembahan / sembahyang adalah sah2 saja selama tidak mengganggu. Dalam hal sembahyang, adalah ritual magic / mystic yang di lakukan, pemanjatan doa tentu harus sesuai dengan karakteristik dari yang di sembah, misalnya Kwan Im adalah karakter welas asih sama seperti bunda Maria menurut saya, tapi jika kita memanjat kan doa yang jauuuh dari norma welas asih, maka doa itu pasti kesasar ke tempat yang lain, mungkin saja setan yang trima itu doa. Blum lama ini saya menonton tayangan tv Tomi Rafael tentang hipnotis, disitu para penonton di minta berteriak dalam hati untuk memecahkan gelas, memasukan segala masalah dalam gelas itu sehingga pecah. Manusia mempunyai energy yang bisa di transfer kedalam benda apapun, termasuk ke energy lain seperti roh kudus alias kui jin, doa itu walaupun di tempat ibadah yang di akui oleh pemerintah Indonesia tapi jika berisi doa2 yang black, maka bisa jadi setan yang menerimanya (kesian tuh warna item, jadi identik warna yang mewakili keburukan melulu, salah apa sih itu warna?). Kekuatan energy hati pikiran manusia itu sangat dasyat, oleh karena itu religi, agama, spiritual, supranatural di dalam Philo Sophia Tao kategorikan Magic / mystic (sekali lagi, terlepas dari warna apapun) - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Tuesday, 10 February, 2009 10:49 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Bung Liquid Yahoo yang saya hormati, Dalam agama apapun minta kepada Tuhan agar orang lain tersiksa itu tidak benar dan Tuhan juga tidak akan memberikan/mengabulkan permintaan orang tersebut. Jadi contohnya kurang tepat. Secara umum kita tahu bahwa ada kuasa supernatural yang diluar kekuasaan/kekuatan manusia dan manusia dapat menyadap atau menggunakan kekuasaan tersebut. Saya besar dikalangan Jawa, pada masa kecil sering main ke Kraton Jogya dan isteri saya adalah cicit HB ke VI, dan saya banyak mengalami dan melihat hal-hal yang supranatural dan memang benar kata gurunya neng Ully, magic is magic, putih atau hitam tergantung tujuan atau penggunaan-nya. Yang belum pernah saya lihat adalah orang yang berdoa kepada Tuhan untuk mengutuk atau menimpakan bala kepada orang yang dibenci. Magic untuk tujuan buruk seperti jaran guyang dls dilaksanakan tidak dengan berdoa atau minta kepada Tuhan tetapi minta kepada kekuatan gaib tertentu dengan menggunakan sesajian. Salam, Tan Lookay On Tue, Feb 10, 2009 at 9:35 AM, Liquid Yahoo liqui...@yahoo.co.idwrote: Ul, lu sembahyang ke tempat ibadah yang agamannye di akui negara Indonesia, terus dalem sembahyang, lu ngutukin orang, lu sumpahin, lu minta ama tuhan supaya orang2 yang lu benci itu pade mati tersiksa terus lu minta ama tuhan supaya mereka di taroh di neraka biar tersiksa. Menurut lu, itu black magic bukan? - Original Message - From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg ulysee_me2%40yahoo.com.sg To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 10:16 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Lepas dari buku yang lagi dibahas, sebetulnya bedanya black magic sama white magic itu dimana sih? --- In
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Saudara Agoeng Set yang saya hormati, Kriteria dan label adalah buatan manusia jadi tergantung manusianya yang memakai kriteria dan label itu, dan tentunya sesuai dengan kepercayaan yang anda anut. Saya tidak berani mengomentari masalah kelenteng di daerah Pluit tetapi rasanya kok aneh ada orang yang mendoakan sambil maki-maki dan marah-marah atau bahkan memukul gambar orang. Ajaran yang saya anut sederhana, selalu meminta kebaikan karena bila dikabulkan maka kebaikan yang terjadi, kalaupun belum dikabulkan paling tidak itu akan menenteramkan hati. Tawatchai seorang Buddhis yang saya kenal sama-sama bekerja di perusahaan saya, selalu mendoakan agar kelompok agama tertentu di Thailand Selatan yang membunuh keluarganya di beri pencerahan, akibatnya paling tidak dari kehidupannya terpancar hawa yang menyejukkan. Demikian juga dengan Ibu Dorothy Irene Marx guru saya yang selalu mendoakan orang Jerman yang dulu membasmi keluarganya, Nah rasanya kita sudah cukup menyimpang dari topik. Menurut pendapat saya baik sekali kalau kawan-kawan di Budaya Tionghua menulis surat dan memberikan pencerahan kepada Gramedia, kami (kelompok saya) pernah melakukan hal serupa waktu Gramedia menterjemahkan buku tentang Makam Talpiot dan akibatnya ada yang dibatalkan dan buku yang kami anjurkan ikut diterjemahkan. Salam, Tan Lookay On Wed, Feb 11, 2009 at 12:59 AM, agoeng_...@yahoo.com wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa. -- *From*: Liquid Yahoo *Date*: Tue, 10 Feb 2009 21:43:29 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Pendeta Tan yang saya hormati, Saya ingin sedikit beromong kosong, dalam taoisme (Correct Me If Im Wrong), sesuatu yang religius (agama, spiritual, supranatural) adalah termasuk kategori magic / mystic, terlepas dari apa warnanya, oleh karena itu sebenernya agama asing bisa saja masuk kedalam taoism karena taoism itu natural, bisa saja nanti ada kelenteng di namai gereja kemudian tuhan utamanya adalah Yesus yang didepannya di taroh HioLo sesuai dengan kebudayaan tionghua, terlepas dari setuju atau tidak, itu adalah persepsi masing2, penyembahan / sembahyang adalah sah2 saja selama tidak mengganggu. Dalam hal sembahyang, adalah ritual magic / mystic yang di lakukan, pemanjatan doa tentu harus sesuai dengan karakteristik dari yang di sembah, misalnya Kwan Im adalah karakter welas asih sama seperti bunda Maria menurut saya, tapi jika kita memanjat kan doa yang jauuuh dari norma welas asih, maka doa itu pasti kesasar ke tempat yang lain, mungkin saja setan yang trima itu doa. Blum lama ini saya menonton tayangan tv Tomi Rafael tentang hipnotis, disitu para penonton di minta berteriak dalam hati untuk memecahkan gelas, memasukan segala masalah dalam gelas itu sehingga pecah. Manusia mempunyai energy yang bisa di transfer kedalam benda apapun, termasuk ke energy lain seperti roh kudus alias kui jin, doa itu walaupun di tempat ibadah yang di akui oleh pemerintah Indonesia tapi jika berisi doa2 yang black, maka bisa jadi setan yang menerimanya (kesian tuh warna item, jadi identik warna yang mewakili keburukan melulu, salah apa sih itu warna?). Kekuatan energy hati pikiran manusia itu sangat dasyat, oleh karena itu religi, agama, spiritual, supranatural di dalam Philo Sophia Tao kategorikan Magic / mystic (sekali lagi, terlepas dari warna apapun) - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Tuesday, 10 February, 2009 10:49 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic Bung Liquid Yahoo yang saya hormati, Dalam agama apapun minta kepada Tuhan agar orang lain tersiksa itu tidak benar dan Tuhan juga tidak akan memberikan/mengabulkan permintaan orang tersebut. Jadi contohnya kurang tepat. Secara umum kita tahu bahwa ada kuasa supernatural yang diluar kekuasaan/kekuatan manusia dan manusia dapat menyadap atau menggunakan kekuasaan tersebut. Saya besar dikalangan Jawa, pada masa kecil sering main ke Kraton Jogya dan isteri saya adalah cicit HB ke VI,
Re: [budaya_tionghua] NOTICE : KONTROL DIRI DAN JAGA SIKAP ANDA SEMUA
Terimakasih moderator. Rekan-rekan di Budaya Tionghua, mohon maaf bilamana dalam emosi saya keluar kata-kata yang menyakitkan. Sebagai penganut/penggemar atau pengagum Budaya Tionghua pepatah Dendam dibalas Dendam Kapan Akan Berakhir kiranya layak untuk diamalkan. Salam, Tan Lookay
Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua]
aduhh saudara2 sekalian ngapain sich pada ribut masalah beginian..?? heran dech baca nya...;( sudah lah masing2 gak ada yang benar n gak ada yang salahtujuan nya di buka milis ini apa sich?? gak usah bawa2 agama segala lah...karena semua agama tujuan nya samahanya manusia nya aja yang memetak metakan semua ini...so jgn ada yg merasa tersinggung dsb nyaini semua hanya sebuah tulisan aja kok...biar masing2 pembaca yang menelah dan menganalisa semua tulisan2 di sini...so peace lah...kita semua sama dan kita semua bersaudara kok mohon maaf kalo sy ikut2an salam, --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo liqui...@... wrote: Pendeta Tan, saya bukan mau menambah polemik, hanya ingin meredam emosi anda. Mereka sedang mengkritik para christian yang anti kebudayaan tionghua, tentu disini bukan bermaksud menyingkirkan pendeta Tan para christian yang menjunjung tinggi kebudayaan / tradisi tionghua, kami sebagian besar disini tahu pendeta Tan bukan lah orang yang anti kebudayaan tionghua, malah dapat saya rasakan bahwa pendeta Tan justru menjunjung menghormati kebudayaan tionghua. Oleh karena itu saya mohon jangan lah tersinggung karena kalian bukan christian anti budaya tionghua (kalo si other sih ga tau deh). Atau mungkin pendeta Tan bisa membantu menyembuhkan luka batin mereka?! - Original Message - From: Tantono Subagyo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 21:18 Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini !
[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa.
[budaya_tionghua] Google
Kang Sur, Kebijakan di milis ini adalah semua posting bisa dibaca oleh publik. Jadi termasuk bisa dibaca oleh Google. Bagi mereka-mereka yang tidak menjadi anggota juga bisa setiap saat melihat ke dalam arsip milis. Di Google juga telah dibuat milis cadangan yang isinya semua posting dari Yahoo. Tujuannya adalah sebagai cadangan. Juga di mail-archive telah dibuat pengarsipan. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote: ( mohon Moderator bisa menjelaskan mengapa semua postingan di millis ini bisa di google ? ).
Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Pak Tantono tidak perlu berkecil hati. Orang Kristen sama sekali tidak dimusuhi apalagi diusir dari milis ini. Hanya saja ada beberapa anggota yang meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu kesenangannya. Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau mau berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut seharian. Tidak usah ada yang protes dong. --- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com wrote: From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini !
Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Dan ada siklusnya. Sekarang topiknya Kristen VS budaya Tionghoa. Sesudah cape, ganti ke kata Cina VS kata Tionghoa. Sudah jenuh ganti ke PKC VS Falun Gong. Sudah bosan ganti ke asimilasi VS integrasi. Terus balik lagi dan diulang. Susah memang kalau sudah doyan. (termasuk gue kali.). --- On Tue, 2/10/09, ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg wrote: From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 10, 2009, 9:59 AM Khan sudah kenal sifatnya milis, 60% ngomong politik, 30% debat agama, soal budayanya, nggak nyampe 10% sebab masih ketiban hal hal dan hil hil yang lain juga, heheheh.
[budaya_tionghua] Timur dan Barat (15): Taoisme - 5
Halaman 16: Bersumber pada kebajikan dasar tentang tidak mencampuri dalam Tao-Teh-Ching, muncul tiga kebajikan ini: lemah-lembut, rendah hati, dan menyangkal diri. Kesan paling kuat yang saya (To Thi Anh) dapat bila saya membaca Lao- Tse ialah adanya keramahan dan kelembutan yang menyolok. Saya kutip di sini tiga teks dari antaranya: Zat yang paling lembut di dunia menembusi yang paling keras. Ketika manusia dilahirkan, ia lembut dan lemah Waktu mati, ia menjadi keras dan kaku. Ketika benda-benda dan tumbuhan masih hidup, mereka begitu lembut dan gemulai, Bila mati mereka menjadi rapuh dan kering. Karena itu kekerasan dan kekakuan merupakan teman kematian, Kelembutan dan kehalusan adalah teman kehidupan. Tidak ada benda yang lebih lemah dari air Tetapi tak satu pun yang lebih kuat daripadanya dalam mengalahkan kekerasan Untuk ini tidak ada yang bisa menggantikan Bahwa kelemahan mengalahkan kekerasan Dan kelembutan mengalahkan kekakuan Semua orang tahu itu, Tetapi tidak ada yang dapat melaksanakannya.
Re: Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Saudara-saudara sekalian, Walaupun dirumah sendiri bukan berarti tata tertib, sopan-santun dan etika harus di abaikan. Kita harus menghargai diri kita sendiri dengan cara diatas. Lalu sebagai tuan rumah harus ramah, bijaksana dan tegas,; sebagai tamu harus santun, tahu diri dan tahu malu. Bila itu dijalankan semua akan aman. Kita saling mencaci lalu memang musuhnya siapa sih? Tolong introspeksi kita semua lah. Salam saya, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/11/09, Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com wrote: Pak Tantono tidak perlu berkecil hati. Orang Kristen sama sekali tidak dimusuhi apalagi diusir dari milis ini. Hanya saja ada beberapa anggota yang meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu kesenangannya. Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau mau berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut seharian. Tidak usah ada yang protes dong. --- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.comtantono%40gmail.com wrote: From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com tantono%40gmail.com Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini !
[budaya_tionghua] Re: OOT: Jeritan hati seorang Anak Pemulung !
Kasian sekali ya Mang Ucup.. Apa sudah berhasil ditolong anak ini? Sama Romo Gani ditolong nya? salam dan doa, th --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, mangucup88 mangu...@... wrote: Seorang bocah melipat tubuhnya kedinginan di sudut taman kota yang lusuh. Wajahnya, gelap tiada bersemangat. Mulutnya, nampak mengharapkan sesuatu di tengah malam seperti ini. Sudah seharian, orang-orang tiada mengulurkan tangannya. Ia, memang selalu kalah dengan anak-anak pemulung lainnya yang jauh lebih tinggi dan kekar. Badannya terlalu kecil untuk menjadi seorang pengemis jalanan. Air matanya menetes ke tanah, penuh kelelahan. Saelan nama saya. Apabila turun hujan badan saya gemetar kedinginan, karena rumah maupun pakaian hangat tidak saya miliki. Satu-satunya pakaian yang saya miliki hanya kaos oblong yang melekat di badan saya, sepatu hanya merupakan impian yang tidak pernah tercapai sejak saya lahir. Tempat tidur kami adalah batu trotoir yang keras dan kotor. Sering kali kami harus tidur dengan perut kosong, karena tak ada makanan saya miliki, sehingga seringkali saya bertanya untuk apa saya dilahirkan di dunia ini? Saya hanyalah seorang anak jalanan yang tidak di inginkan, bahkan dianggap sebagai lalat maupun sampah, yang harus dijauhi bahkan kalau bisa dibuang. Sejak saya lahir tidak pernah saya mendapatkan belaian kasih, ataukan pelukan lembut dari seorang ayah maupun ibu, rasa lapar masih bisa saya tahan, tetapi dahaga akan kasih, siapa yang bisa dan mau memberikannya kepada kami anak jalanan? Satu-satunya manusia yang tertarik akan nasib kami, adalah seorang Romo, ia adalah pengganti keluarga kami, ia adalah pengganti ayah kami. Ia tidak menjejali saya dengan segala macam ayat, tetapi ia mempraktekan apa yang tercantum di dalam ayat, kami tidak membutuhkan agama, yang kami butuhkan ialah kasih dari seorang ayah, kasih seorang kakak, kasih seorang ibu yang tak pernah kami dapatkan dan Romo inilah satu-satunya manusia yang masih perduli akan nasib kami dan yang masih mau memberikan kasihnya kepada kami. Ia selalu menasehati dan menegor kami, agar kami bisa menghargai tubuh kami, karena itulah satu-satunya yang masih kami miliki seutuhnya, ia selalu menasehati agar kami tidak menjual tubuh kami. Kami memanggil dia Mo Gani, pakaiannyapun tidak beda jauh dengan kami, kaos oblong yang dekil dan sendal jepit, karena ia memberikan dan membagi semua yang ia miliki dengan kami. Hampir tiap hari ia makan bersama dengan kami dan ia makan apa yang kami makan. Bahkan tidak ragu-ragu ia turut mencari makanan dan makan dari tempat sampah di resto-resto mewah seperti Mc Donald. Cita-cita saya ingin menjadi seorang pemain sepak bola, tetapi bertepatan pada hari Natal kemarin, saya ditabrak oleh motor yang lagi ngebut dan setelah ia menabrak saya ia minggat. Ia tidak perduli bahwa saya luka parah dan darah mengalir tiada hentinya, untung ada si Udin kawan saya, yang membantu menitih dan membawa saya kerumah sakit. Walaupun saya menggerang kesakitan, tetapi tidak ada seorang Dr maupun perawat yang perduli akan nasib saya, dalam saat tsb saya berpikir kenapa anjing saja mendapatkan lebih banyak perhatian daripada kami anak manusia. Untung beberapa saat kemudian Mo Gani dtg sehingga timbul kembali harapan saya, tetapi rupanya ia juga tidak bisa menolong banyak. Bahkan ia juga dianggap seperti kami anak jalanan, karena penampilannya yang serupa dengan kami, sehingga pihak rumah sakit tetap bersikeras menuntut jaminan biaya terlebih dahulu. Apalagi biaya yang dibutuhkan sangat banyak sekali sekitar Rp 6 juta. Mo Gani tidak memiliki uang, karena apa yang ia miliki selalu diberikan dan dibagikan kepada kami anak-anak jalanan. Menurut Dr kalau kaki saya tidak segera di operasi, maka saya akan menjadi cacad seumur hidup. Saya harus jalan dengan tongkat seumur hidup, saya tidak akan bisa berlari-larian lagi, saya tidak akan bisa bermain lagi dan musnahlah harapan saya satu-satunya untuk bisa menjadi pemain sepak bola. Saya pikir menjelang Natal ini mungkin masih ada sedikit rasa kasih diantara sesama manusia, tanpa melihat agama apapun yang kita anut, adakah pembaca yang rela mau membantu saya? Saya tidak mengharapkan untuk mendapat pendidikan yang tinggi, satu-satunya harapan ialah saya bisa sembuh dan berjalan lagi. Apakah harapan saya terlalu tinggi? Ataukah saya sudah ditakdirkan untuk menjadi pincang dan cacad seumur hidup Apabila ada pembaca yang rela dan bersedia membantu saya untuk meringankan pergumulan Mo Gani harap bantuan dikirimkan ke rekening dibawah ini: Sumbangan mohon dikirimkan ke Rekening BCA 222 001 036 1 atas nama Robertus Agus Waskito Saya akhiri tulisan ini dengan ucapan banyak terima kasih sebelumnya berikut Ucapan Selamat Hari Natal Salam kasih dengan tabik jabat tangan erat Mang Ucup Email: mangu...@... Homepage: www.mangucup.org
[budaya_tionghua] Re: Timur dan Barat (15): Taoisme - 5
Menyangkal diri ? Kira-kira ini yang mana yah. Maklum penerjemahan sangat tergantung dari pemahaman sang penerjemah. Mungkin yang dimaksud adalah 3 permata Laozi ini : ci, jian, bugan wei tianxia xian bugan wei tianxia xian = rendah hati lemah lembut = ci ? atau malah rou-ruo, tapi rou-ruo bukan 3 permata menyangkal diri = jian ??? Ada yang bisa bantu yang dimaksud penerjemah menyangkal diri itu yang mana yah ? Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kurniawan kurniawan20062...@... wrote: Halaman 16: Bersumber pada kebajikan dasar tentang tidak mencampuri dalam Tao-Teh-Ching, muncul tiga kebajikan ini: lemah-lembut, rendah hati, dan menyangkal diri. Kesan paling kuat yang saya (To Thi Anh) dapat bila saya membaca Lao- Tse ialah adanya keramahan dan kelembutan yang menyolok. Saya kutip di sini tiga teks dari antaranya: Zat yang paling lembut di dunia menembusi yang paling keras. Ketika manusia dilahirkan, ia lembut dan lemah Waktu mati, ia menjadi keras dan kaku. Ketika benda-benda dan tumbuhan masih hidup, mereka begitu lembut dan gemulai, Bila mati mereka menjadi rapuh dan kering. Karena itu kekerasan dan kekakuan merupakan teman kematian, Kelembutan dan kehalusan adalah teman kehidupan. Tidak ada benda yang lebih lemah dari air Tetapi tak satu pun yang lebih kuat daripadanya dalam mengalahkan kekerasan Untuk ini tidak ada yang bisa menggantikan Bahwa kelemahan mengalahkan kekerasan Dan kelembutan mengalahkan kekakuan Semua orang tahu itu, Tetapi tidak ada yang dapat melaksanakannya.
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Lhoh kok kayak mamanya si Nene kalau ketemu Crayon Sinchan, sudahnya pasti gebuk gebuk boneka kelinci besar gitu khan, heheheh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@... wrote: Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul- pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa.
[budaya_tionghua] Re: kristenisasi
Dalam hal ini orang tua memang ada perannya. Mengenai peran itu salah atau benar tidaklah penting. Namun kita juga harus menempatkan diri di posisi orang tua. Apakah mereka diajari, belajar, terpelajar mengenai budaya dan tradisi ? Saya bisa jawab mayoritas tidak. Termasuk orang tua saya sendiri sama sekali tidak mengerti. Di masyarakat tionghua sejak dulu mereka-mereka yang mengerti tradisi, kepercayaan, ajaran budi pekerti dan segala macam budaya tradisi adalah mereka yang masuk golongan Shi, kaum terpelajar dan para sarjana. Para kaum Shi ini banyak yang dari kalangan tuan tanah dan orang berharta. Masyarakat kelas lainnya yaitu pengrajin-buruh-pekerja (Gong), petani-nelayan (Nong), pedagang (Shang) kebanyakan tidak mengecap pendidikan dan hanya menerapkan sedikit-sedikit budaya pragmatis yang diturunkan dari budaya tinggi. Hal ini juga terbawa sampai ke nusantara. Apalagi kaum perantau yang rata-rata memang bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik adalah kaum gong, nong, shang. Mulai abad ke 20 pendidikan boleh dibilang merata, namun kemudian di tahun setelah masa yang sensitif dibahas pendidikan budaya hilang. Wajar saja kalau generasi selanjutnya sangat banyak yang tidak lagi mengerti budaya dan tradisi. Coba anda bahas ini dengan orang tua, lihat mereka jengkel tidak. é¤ä¸æï¹ ç¶ä¹é yang bu jiao, fu zhi guo membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua Bisa-bisa dibilang anak tidak berbakti. Padahal ujaran yang bu jiao, fu zhi guo adalah bahan pelajaran dasar bagi anak-anak sejak jaman Song. Kalau di ajaran budi pekerti sih kayaknya tidak ada tuh yang demikian. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. Widjaja nmw...@... wrote: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@... wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
dada : Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai jualan agama . marketing surga dan neraka tidak akan merubah keadaan permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya yang ngawur? atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi , tapi buaannnya, hehehehe terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata? hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek , quote : Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli ,seperti deskripsi anda sendiri.. sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip), perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai sesuatu yang menarik dll 2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
[budaya_tionghua] Re: kristenisasi
Salah ketik yang bu jiao, fu zhi guo membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua Harusnya yang bu jiao, fu zhi guo membesarkan anak tanPa mendidiknya, adalah kesalahan orang tua --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@... wrote: Dalam hal ini orang tua memang ada perannya. Mengenai peran itu salah atau benar tidaklah penting. Namun kita juga harus menempatkan diri di posisi orang tua. Apakah mereka diajari, belajar, terpelajar mengenai budaya dan tradisi ? Saya bisa jawab mayoritas tidak. Termasuk orang tua saya sendiri sama sekali tidak mengerti. Di masyarakat tionghua sejak dulu mereka-mereka yang mengerti tradisi, kepercayaan, ajaran budi pekerti dan segala macam budaya tradisi adalah mereka yang masuk golongan Shi, kaum terpelajar dan para sarjana. Para kaum Shi ini banyak yang dari kalangan tuan tanah dan orang berharta. Masyarakat kelas lainnya yaitu pengrajin-buruh-pekerja (Gong), petani-nelayan (Nong), pedagang (Shang) kebanyakan tidak mengecap pendidikan dan hanya menerapkan sedikit-sedikit budaya pragmatis yang diturunkan dari budaya tinggi. Hal ini juga terbawa sampai ke nusantara. Apalagi kaum perantau yang rata-rata memang bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik adalah kaum gong, nong, shang. Mulai abad ke 20 pendidikan boleh dibilang merata, namun kemudian di tahun setelah masa yang sensitif dibahas pendidikan budaya hilang. Wajar saja kalau generasi selanjutnya sangat banyak yang tidak lagi mengerti budaya dan tradisi. Coba anda bahas ini dengan orang tua, lihat mereka jengkel tidak. é¤ä¸æï¹ ç¶ä¹é yang bu jiao, fu zhi guo membesarkan anak tanda mendidiknya, adalah kesalahan orang tua Bisa-bisa dibilang anak tidak berbakti. Padahal ujaran yang bu jiao, fu zhi guo adalah bahan pelajaran dasar bagi anak-anak sejak jaman Song. Kalau di ajaran budi pekerti sih kayaknya tidak ada tuh yang demikian. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. Widjaja nmwhtt@ wrote: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudiman@ wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Mami Uli, Sebuah contoh yang tepat. Cara mengatasi kekesalan memang banyak, salah satunya yah pelampiasan. Efektif atau tidaknya yah balik lagi ke masing-masing individu. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Lhoh kok kayak mamanya si Nene kalau ketemu Crayon Sinchan, sudahnya pasti gebuk gebuk boneka kelinci besar gitu khan, heheheh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan henyung@ wrote: Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul- pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang positif bagi yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu potretnya dipukul-pukul karena dia dianggap jahat. Jadi nggak enak 'kali ya. Tapi bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George Bush atau Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan kemarahan/uneg-uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung orang lain. Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar SBY atau sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega. Menarik sih, pengen lihat juga. Kalau di kuil Shinto di Nara ada ruang banting barang untuk melampiaskan hawa negatif tapi nggak ada gambar orangnya. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo.com Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa. -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Well, Setahu saya di gambar orang-orangan tersebut tidak pernah ditulis nama. Nah yang menjadi sasaran kemarahan juga bukanlah orang tertentu. Biasanya yang ditulis paling cuma orang jahat, musibah, penyakit, bencana. Nah kalau bang Agoeng pernah melihat ada yang tulis nama orang langsung, mungkin adalah improvisasi si individu. Acara pukul-pukul kertas yang paling ramai pernah saya amati sewaktu masih di Medan. Waktu itu umur saya masih belum akil balig, yang pukul-pukul adalah nenek saya di depan harimau putih. Saya sendiri juga diajari pukul-pukul. Total kurang lebih ada 50an encim-encim pada mukul-mukul. Seru juga sih. Hormat saya, Yongde --- On Wed, 2/11/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com wrote: From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 10:38 AM Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang positif bagi yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu potretnya dipukul-pukul karena dia dianggap jahat. Jadi nggak enak 'kali ya. Tapi bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George Bush atau Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan kemarahan/uneg- uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung orang lain. Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar SBY atau sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega. Menarik sih, pengen lihat juga. Kalau di kuil Shinto di Nara ada ruang banting barang untuk melampiaskan hawa negatif tapi nggak ada gambar orangnya. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo. com Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa. -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: Joget Dangdut Re: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek
Saya kira cukup penjelasan Sdr Zhonghua-Wenhua dan rasanya budaya tionghua mengenal yang namanya tepa-salira yaitu seperti kata Kong Zi, jangan perbuat kepada orang lain apa yang engkau tidak mau diperlakukan oleh orang lain. Hanya sayangnya kita banyak lupa, maklum manusia. Salam, Tan Lookay On Wed, Feb 11, 2009 at 9:23 AM, Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.comwrote: Pak Tantono tidak perlu berkecil hati. Orang Kristen sama sekali tidak dimusuhi apalagi diusir dari milis ini. Hanya saja ada beberapa anggota yang meminta pengertian orang Kristen bahwa karena ini milis budaya Tionghoa dan lingkungan mereka sendiri, jadi mereka minta dihargai hak mereka untuk mencaci-maki dan menyindir orang Kristen sepuas-sepuasnya tanpa diganggu kesenangannya. Mungkin maksud mereka ibarat di rumah pribadi, yah hak mereka dong kalau mau berdiri di depan cermin, telanjang, pegang sapu, dan joget dangdut seharian. Tidak usah ada yang protes dong. --- On Mon, 2/9/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.comtantono%40gmail.com wrote: From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com tantono%40gmail.com Subject: Perhatian Moderator sdr Zhonghua Wen-hua : Re: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Date: Monday, February 9, 2009, 6:18 AM Saudara sekalian, marilah kita sudahi perdebatan yang nggak ketahuan mengarah kemana dan maunya apa ini. OK Bung G Suryana dan Bung David Wahyu maunya apa sih, apakah mau kita semua orang Kristen menyingkir dari sini ?. Atau mau menuntut orang Kristen secara class action karena dulu pernah merasa disakiti atau bagaimana ?. Saya pertanyakan ini juga kepada moderator, apakah orang Tionghua Kristen seperti saya ini (yang pendeta) boleh masuk dan mempelajari Budaya Tionghua. Apakah kita harus selalu disindir, dicacimaki pragmatis, oportunis dls. Terus terangnya setiap kali ada isu agama Kristen terus ada upaya mempojokkan/ menyindir dan entah apa lagi. Bila mana demikian maka ganti saja nama milis ini jadi budaya tionghua non kristiani !!!. Ingat ya saya dan rekan-rekan Kristen lain yang bergabung disini tidak pernah menganggap kepercayaan anda setan. Rasanya saya juga selalu menghormati kepercayaan sdr Ardian, sdr Hendri Irawan dls tanpa berusaha mengKristenkan ybs. Apakah karena kesalahan Teodorus Tabaraka maka kami tidak welcome di milis ini ??. Mohon penjelasan dan bila memang keberadaan kami disini sangat mengganggu tolong buktikan sehingga kami juga tahu diri dan menyingkir. Salam, Tan Lookay (orang bodoh yang bingung apa maunya orang-orang pinter disini ! -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
Fenomena perang antara org tua dan anak krn agama ini lebih sering kita jumpai di masy tionghoa indo dibanding tempat lain. Biang keladinya karena kebijakan2 agama yg dijalankan orba, yg berupa: 1.Pemberian cap agama diakui dan tdk 2.Semua orang hrs memilih agama yg resmi diakui pemerintah 3.Murid hrs mengikuti pel. Agama di sekolah. Hal diatas lebih dominan pengaruhnya dibanding proses alami. Perpindahan agama yg mendadak dan jumlahnya signifikan lebih krn kebijakan ini. Maka konflikpun tak terhindar. Lainhalnya proses alami yg pasti berlangsung lebih smoth, takkan menimbulkan gejolak yg berarti. Seperti yg terjadi di negeri lain. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com Date: Wed, 11 Feb 2009 09:52:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
Kalau begitu seperti di kuil Shinto di Nara itu ya, yang diusir penyakit atau orang jahat. Ya tidak apa-apa jadi nggak ada yang tersinggung. Sdr Agoeng Set, dimana sih jadi pengen lihat. Salam, Tantono 2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo.com Well, Setahu saya di gambar orang-orangan tersebut tidak pernah ditulis nama. Nah yang menjadi sasaran kemarahan juga bukanlah orang tertentu. Biasanya yang ditulis paling cuma orang jahat, musibah, penyakit, bencana. Nah kalau bang Agoeng pernah melihat ada yang tulis nama orang langsung, mungkin adalah improvisasi si individu. Acara pukul-pukul kertas yang paling ramai pernah saya amati sewaktu masih di Medan. Waktu itu umur saya masih belum akil balig, yang pukul-pukul adalah nenek saya di depan harimau putih. Saya sendiri juga diajari pukul-pukul. Total kurang lebih ada 50an encim-encim pada mukul-mukul. Seru juga sih. Hormat saya, Yongde --- On *Wed, 2/11/09, Tantono Subagyo tant...@gmail.com* wrote: From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 10:38 AM Saya masih agak bingung sdr Hendri, secara psikologis memang positif bagi yang mukul-mukul, tetapi bagaimana ya kalau ada orang yang tahu potretnya dipukul-pukul karena dia dianggap jahat. Jadi nggak enak 'kali ya. Tapi bagus juga sih, kita bisa pasang gambar Osama Bin Laden, George Bush atau Sindhunata (asal anaknya nggak nuntut saja ) daripada melampiaskan kemarahan/uneg- uneg di milis yang bisa berdampak negatif dan menyinggung orang lain. Tapi jangan dibagilah ilmunya nanti orang PDIP pasang gambar SBY atau sebaliknya ada yang pasang gambar Bu Mega. Menarik sih, pengen lihat juga. Kalau di kuil Shinto di Nara ada ruang banting barang untuk melampiaskan hawa negatif tapi nggak ada gambar orangnya. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 Hendri Irawan heny...@yahoo. com heny...@yahoo.com Itu biasanya dilakukan di depan harimau putih, bisa juga gak di depan harimau putih sih. Termasuk salah satu metode jixa. Yang dipukul-pukul itu adalah orang yang dianggap bakal menjahati atau mencelakai, juga kemalangan/musibah yang bakal terjadi. Katanya sih supaya abis dipukul-pukul dimaki-maki yah mereka-mereka itu tidak datang. Sebenarnya kalau mau didalami ini adalah salah satu cara penyaluran pikiran-pikiran negatif. Dalam taoisme metode-metode pikiran ini sangat rinci dan mendalam. Nah diajarkannya ke masyarakat awam adalah dalam bentuk sederhana namun mengena. Dengan metode pukul-pukul ini diharapkan pikiran-pikiran negatif ini tersalurkan dan ketakutan akan adanya musibah atau kena celaka juga sedikit terobati. Bagaimana bisa menghadapi bencana kalau belum apa-apa sudah takut duluan karena dibilang lu tahun ini ciong gede. Ini termasuk magic gak yah hue hue hue... Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, agoeng_...@. .. wrote: Om Tan. Yg lebih penting itu kriteria tuhan apa label tuhan? Klo kriteria misal ada kriteri A B C D klo seseorang apa sesuatu masuk kesono bisa disebut tuhan. sedang klo berdasar label( nama) maka hanya yg sebutan/ nama XXX aja yg dianggep tuhan, diluar itu tidak. Klo menurut g seh asal kriteria tuhan masuk yah g anggep tuhan, walaupun labelnya raja setan sekalipun trus walaupun ada si XXX yg org sebut dia tuhan tp klo ga masuk kriteria yah tetep aja ga dianggep tuhan. Btw di klenteng di daerah pluit ada tuh ritual di depan salah satu altar yg abis/ sambil berdoa mukul2 kertas merah yg ada gambar org n dikasih nama sambil maki2 marah2 kadang sangking kesalnya ada juga yg nangis. Itu bisa jadi contoh berdoa minta yg jelek2 di depan tuhan? Hehehe klo nama ritualnya mungkin kang a kian yg bisa bantu. N sekalian jelasin maksudnya apa. -- Best regards, Tantono Subagyo -- Best regards, Tantono Subagyo
[budaya_tionghua] Re: kristenisasi
kasian sekali sama orangtua2 kalo kesalahan ditimpakan ke mereka semua. seperti kata seorang member di sini bahwa mayoritas orangtua2 adalah tidak terpelajar mengenai budaya dan tradisi. termasuk orang tua sayapun begitu. jgnkan masalah budaya dan tradisi, baca tulis pun pas2an. lalu siapa yang salah? bukankah sebagai seorang anak yg lebih terpelajar dr pd orangtua seharusnya kita lebih mempunyai pikiran yg lebih luas dan terbuka? sayang sebagian yang berpendidikan malah terperangkap dengan egonya karena menganggap dirinya seorang intelek yang berpikiran maju/modern dlsb. sehingga muncul pemikiran bahwa hal2 kuno seperti peninggalan2 tradisi leluhur, aliran2 tertentu dlsb adalah barang haram warisan dari dunia bawah(sesat) tanpa mempelajari dan analisa yg mendalam melakukan justifikasi seenak jidatnya. adil kah bagi orangtua kalo mereka harus menanggung kesalahan itu semua? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ning M. Widjaja nmw...@... wrote: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@... wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai seorang anak apabila dia merasa sang orang tua telah tersesat tentu saja dia akan berusaha menyadarkan orangtua nya,saran saya untuk orangtua yg non kristen adalah jangan sekali2 mendaftarkan anak nya di sekolah kristen untuk meminimalisir hal2 seperti ini terjadi di masa yg akan datang. salam budiman wijaya happy yuan xiao jie!!!
[budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
Rekans, Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong Hean Tatt. Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua. Para pakar bisa usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual. Salam, Tan Lookay
OOT......Re: [budaya_tionghua] Google
Thank's atas informasinya. Dengan kata lain, minimal penulis/members millis ini bisa menyadari bahwa tulisannya bisa dibaca banyak orang yang tidak dikenal, dan informasi yang bisa dibaca dengan mengetik nama penulis maupun subject menjadi lebih cepat didapat. sur. - Original Message - From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com Kang Sur, Kebijakan di milis ini adalah semua posting bisa dibaca oleh publik. Jadi termasuk bisa dibaca oleh Google. Bagi mereka-mereka yang tidak menjadi anggota juga bisa setiap saat melihat ke dalam arsip milis. Di Google juga telah dibuat milis cadangan yang isinya semua posting dari Yahoo. Tujuannya adalah sebagai cadangan. Juga di mail-archive telah dibuat pengarsipan. Hormat saya, Yongde
[budaya_tionghua] Barong di Bogor.
Tak banyak yang mengenal sosok yang biasa dipanggil Ko Ipin warga Bogor yang usianya masih termasuk muda ( muda karena ketika budaya Tionghoa dilarang beliau masih termasuk remaja kecil ), dan setelah dibolehkannya budaya Tionghoa dilaksanakan ditempat umum membuat aktivitas beliau di bidang yang di gelut i nya meningkat tajam, ditengah kesibukan sebagai seorang karyawan, tidak sedikit waktu diluangkan khusus untuk melanggeng dan membesarkan salah satu budaya Tionghoa, yaitu Barong dan Liong. Pernah satu kali sebuah sekolah International setingkat TK dibilangan Jakarta Selatan membuat acara seni dan budaya, dimana siswa yang masih kecil di persilah kan oleh gurunya untuk memilih budaya yang akan diperagakan, dan salah satu siswa memilih budaya Tionghoa ( siswa beragama Islam ), dan memilih Barong sebagai salah satu topiknya. Maka dengan tanpa kesulitan sebuah Barong dipinjamkan kepada siswa tersebut ditambah dengan sebuah CD pertunjukan Barong dari berbagai negara ( rekaman asli bukan bajakan ). Di hari H ( penjelasan ) Ko Ipin pun tidak sungkan datang ke kelas untuk menjelaskan asal usul dan sejarah Barong serta sedikit memperagakan cara memakainya. Setelah acara selesai Barong pun di kembalikan ke ybs. Dalam hal ini terlihat jelas motivasi dan tujuan dari seorang Tionghoa yang mencintai budaya dan seni tanpa mengenal lelah berusaha untuk menjelaskan salah satu jenis budaya dalam hal ini Barong, sebagai sesuatu seni yang tidak berhubungan dengan klenik maupun ritual, biarpun tidak semua barong diperlakukan sama. Untuk Bogor sendiri, setiap ada pertunjukan Barong sudah bisa dipastikan beliau menjadi salah satu pelopornya, dan selain Bogor juga kota kota lain tidak sungkan untuk didatangi. Beliau memiliki koleksi barong termasuk banyak sesuai dengan asal daerah di RRT nya, sehingga sudah layak dipanggil pakar. Berpenampilan sederhana, dan tidak pamer menjadi ciri khasnya. Detail untuk ybs, aku pikir Kang Ardian dan Kang King Hian jauh lebih mengenalnya. sur.
Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia. Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan Masyarakat Indonesia. sur. - Original Message - From: Tantono Subagyo Rekans, Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong Hean Tatt. Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua. Para pakar bisa usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual. Salam, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat senjata yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu budaya indihe trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini kan minimal tmn2 kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku sodara2 mereka, dan klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan kasih pengertian. Jgn malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk. Udah tionghoa kristen pula, di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir karena kristen. Jadi tionghoa kan ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih. Kita2 udah diluar ditekan karena tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup sebagai tionghoa, eh masuk ke milis yg bahas tentang budaya tionghoa masih ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh banget rasanya, klo member disini yg kebetulan tionghoa n kristen mau bantu kami sedikit aja, yaitu dengan kasih masukan ke teman2nya supaya jgn keterlaluan dlm mencari umat n kami ga selalu ditekan tentu kami juga ga bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman ga enak dalam hidup dan menjalankan budaya tionghoa. Coba kita saling bantu. -Original Message- From: Robby Wirdja hisashi.mits...@gmail.com Date: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi dada : Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai jualan agama . marketing surga dan neraka tidak akan merubah keadaan permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya yang ngawur? atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi , tapi buaannnya, hehehehe terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata? hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek , quote : Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli ,seperti deskripsi anda sendiri.. sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip), perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai sesuatu yang menarik dll 2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan bila mengakui dan hanya semata beriman kepada X maka pahalanya pasti surga dan semua hutang dan dosa bisa diampuni. Sebaliknya, bila seseorang bagaimanapun saleh, dermawan dan segala kualitas bajiki yang dimiliki orang itu, tapi tidak mengenal atau mengakui sang supreme being X, maka masa depannya adalah neraka. Pertanyaannya sekarang, bahwa umur alam semesta dan umur para penghuninya sudah jelas jauh lebih tua sekali bila dibanding ajaran-ajaran dan konsep supreme being X itu. Hanya sebagian amat sedikit seperti sebutir pasir di padang pasir yg bisa mengenal X dalam kurun sejarah. Jadi nasib mereka semua bagaimana? Dineraka semua kah? Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. Selamat berpikir dan berperasaan jernih, Masih Belajar Budi Pekerti On 2/9/09, Budiman Wijaya wbudi...@rocketmail.com wrote: menanggapi kisah nyata saudara gsuryana tentang anak yg memaksa orangtua nya masuk kristen saya sendiri banyak melihat baik di lingkungan tetangga,dari cerita teman2,mau pun yg saya saksikan sendiri seperti yg di alami oleh kerabat saya,dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan sang anak karena dia sudah ter doktrin dari masa kanak2 saat pertama mengecap pendidikan bangku sekolah yg sekarang ini notabene di dominasi oleh sekolah2 kristen,sebagai
Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
Terima kasih atas infonya Sdr Tan. Keputusan Gramedia tersebut membuktikan bahwa mereka netral dan menghargai Opini/Budaya Tionghoa yang ada. Secara absolut, Gramedia memang On The Track dalam dunia bisnis pendidikan. Saya yakin Gramedia akan selalu sukses dan berhasil dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Best Regards HB --- On Wed, 2/11/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 11:39 AM Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia. Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan Masyarakat Indonesia. sur. - Original Message - From: Tantono Subagyo Rekans, Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong Hean Tatt. Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua. Para pakar bisa usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual. Salam, Tan Lookay
[budaya_tionghua] OOT lagi.
Sejujurnya, kita bisa melihat manfaat yang sangat besar dari ke beradaan millis Budaya Tionghoa, adakah terbersit bila topik Chinesse Black Magic tidak ada yang menanggapi ?, siapa merugikan siapa ?, yang aku sadari semua Tionghoa akan dirugikan. Sekarang tinggal mengenai buku mengenai marga, yang ditolak, aku ikut millis Silsilah Tionghoa ( posisi daily digest jadi hanya baca saja ), dimana marga Tionghoa yang dipaksa oleh pemerintahan pada waktu itu banyak yang berganti nama ( namaku dan orang tua ku di ganti oleh personal perangkat desa, jadi maknanya lari entah kemana ), padahal untuk Tionghoa bisa juga beberapa etnis lain, nama adalah sebuah ikon penting yang tidak boleh sembarang diberikan. Untuk generasi yang lahir 60 sd 80 an bisa jadi sudah tidak peduli dengan nama anak, bisa asal comot dari buku daftar nama ( ada dijual di Gramedia juga sih ), ada juga yang diberikan oleh orang tua sekenanya, sedang didalam budaya Tionghoa nama anak yang baru lahir memiliki aturan yang tidak bisa dilanggar begitu saja, selain berfungsi untuk mengetahui posisi si anak didalam keluarga besar, juga untuk menghindari pernikahan sedarah ( maaf bila contohnya agak ngelantur, maklum yang namanya sanak kerabat bisa mencar kemana mana, sedang dunia semakin sempit ). Istilah kata, bila seorang Raja ingin mantuan, maka silsilah sang mantu minimal 7 turunan harus jelas asal usulnya, dengan demikian nama menjadi sangat penting, agar kelak sang cucu diharapkan menjadi bibit berkwalitas. Semoga buku mengenai marga bisa terbit. sur.
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
Sdr Agoeng Set yang saya hormati, Keluh kesah silahkan saja tetapi jangan menyamaratakan. Kalau mau class action pun akan kami bantu kok. Tetapi kalau kami disuruh menghimbau penindas anda apakah mereka akan mendengar ???. Seperti Gus Dur misalnya dia akan mengecam FPI, tapi coba didepan Gus Dur lalu memaki-maki Islam dan mengatakan golongan Islam semua teroris dan menyamaratakan ya heran saja kalau Gus Durnya nggak marah. Lalu apakah kami yang Kristen ini nggak boleh tersinggung di sindir dan disamaratakan terus ?. Dan sebenarnya apakah positifnya berkeluh kesah terus ?. Toh yang menindas nggak akan dengar dan nggak akan masuk milis ini, apakah kami harus memaklumi sindiran ini terus-terusan ?. Pengertian sudah banyak saya sampaikan tentang banyaknya golongan Kristen yang 360 dls. Jadi sekali lagi kalau milis ini terbuka untuk pemerhati budaya tionghua termasuk yang Kristen ya ada tatakrama atau budi pekerti lah sedikit menenggang rasa orang lain seperti ajaran Kong Zi. Kalau dalam milis ini diterapkan ujar-ujar Kong Zi seperti yang disampaikan sdr Hendri Irawan dan sdr Zhonghua-Wenhua maka tidak akan terjadi pertengkaran yang tidak perlu dan membosankan. Atau mungkin perlu milis eksklusif Keluh kesah Budaya Tionghua Yang Tertindas, kami nggak akan masuk kedalamnya dan silahkanlah yang berkeluh kesah, menyindir de el es berkiprah disitu. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 agoeng_...@yahoo.com Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat senjata yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu budaya indihe trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini kan minimal tmn2 kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku sodara2 mereka, dan klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan kasih pengertian. Jgn malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk. Udah tionghoa kristen pula, di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir karena kristen. Jadi tionghoa kan ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih. Kita2 udah diluar ditekan karena tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup sebagai tionghoa, eh masuk ke milis yg bahas tentang budaya tionghoa masih ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh banget rasanya, klo member disini yg kebetulan tionghoa n kristen mau bantu kami sedikit aja, yaitu dengan kasih masukan ke teman2nya supaya jgn keterlaluan dlm mencari umat n kami ga selalu ditekan tentu kami juga ga bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman ga enak dalam hidup dan menjalankan budaya tionghoa. Coba kita saling bantu. -- *From*: Robby Wirdja *Date*: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi dada : Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai jualan agama . marketing surga dan neraka tidak akan merubah keadaan permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya yang ngawur? atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi , tapi buaannnya, hehehehe terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata? hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek , quote : Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli ,seperti deskripsi anda sendiri.. sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip), perang amal , perang kotbah , kemaslah ritual keagamaan sebagai sesuatu yang menarik dll 2009/2/11 Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com nmwhtt%40gmail.com: Ini memang sebuah fenomena yg umum, yah ada salahnya dari para orang tua ygan kurang perdulu dengan perkembangan sosial budaya anak-anak mereka dengan tidak memberikan pengertian yang benar tetang tradisi, kepercayaan dan cara pandang dan sistim kekeluargaan yang berlaku dikalangan kita sendiri. Begitu anak agak besar dan banyak pertanyaan yang tidak terjawab dari lingkungan keluarga, tentunya dia akan mencari keluar. Diluar banyak sekali dijual dan diiklankan ajaran-ajaran baru dengan segala embel-embel : J-J-S-A-N. J-J-S-A-N JANJI JANJI SURGA ANCAMAN NERAKA Tentunya dengan teknik marketing yang canggih, yah, tertariklah sang anak yang sedang dalam kegelapan identitas dan keyakinan diri. Sifat manusia yg selalu mau cari gampang dan jalan pintas, tentunya suka dengan janji-janji surga dengan segala iming-imingnya. Bukan kah lebih baik dari pada masuk neraka, lebih baik yah mengakui aja supremasi dari subyek ajaran itu. Apa lagi sebagian besar ajaran itu menjanjikan
Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
Sdr GSuryana dan sdr Hendra Bujang, Akan saya sampaikan tanggapan anda semua kepada Gramedia melalui Ibu Rina Buntaran dan Bapak P. Swantoro. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 gsuryana gsury...@indo.net.id Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia. Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan Masyarakat Indonesia. sur. - Original Message - *From:* Tantono Subagyo tant...@gmail.com Rekans, Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong Hean Tatt. Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua. Para pakar bisa usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual. Salam, Tan Lookay -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Rekan kerja gua yang Jipun kalau lagi istirahat pasti main Mahjong di Kompi, cuma dia punya Versi Jepang. Kalau ngak mau ditangkap pulisi ya jangan main pakai duit tapi koin plastik. kalau mau lebih aman lagi ya ajarin si pulisi main habis itu ajak ikut main, di jamin aman deh. Orang Chinese Filipina kalau lagi Cheng Beng Suka kumpul di Kuburan Leluhur yang gedenya segede Villa di puncak, setelah sembayang ya main Mahjong di sana. Salam, Budiman 2009/2/10 ardian_c ardia...@yahoo.co.id ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho. tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa, daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ? nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe, padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino. variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak ya ??? he he he Liquid Yahoo wrote: Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu. - Original Message - From: gsuryana gsury...@... mailto:gsuryana%40indo.net.idgsuryana%2540indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ). Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos. sur. .
[budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy
Rekans, Beberapa saat yang lalu saya melihat reportase seorang guru buta Nin King Hian di Kick Andy. Yang mengagumkan adalah bahwa dia tidak mengutuki kebutaannya dan berkeluh kesah saja tetapi sangat ulet, belajar memberikan les dan dia menjadi Guru Les yang baik, sangat bermanfaat bagi murid-muridnya. Sungguh suatu contoh tokoh Tionghua yang sangat mencerminkan keuletan dan kepantangmenyerahan orang Tionghua. Sangat mengagumkan, dan pantas menjadi contoh. Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic
Dalam memilih judul buku ttg tionghoa Gamedia memang tidak ada tendensi bias karena politik, tapi kemungkinan besar bias karena ketidaktahuan. Alangkah baiknya kalau gm mau memanfaatkan pengetahuan para pakar butiong Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Hendra Bujang hendra_buj...@yahoo.com Date: Tue, 10 Feb 2009 20:59:01 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic Terima kasih atas infonya Sdr Tan. Keputusan Gramedia tersebut membuktikan bahwa mereka netral dan menghargai Opini/Budaya Tionghoa yang ada. Secara absolut, Gramedia memang On The Track dalam dunia bisnis pendidikan. Saya yakin Gramedia akan selalu sukses dan berhasil dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Best Regards HB --- On Wed, 2/11/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Keputusan Gramedia tentang Chinese Black Magic To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 11:39 AM Terima kasih atas informasinya, juga sampaikan salam terima kasih dari aku serta permohonan maaf bila aku menulis kasar mengenai kelompok Gramedia. Semoga Visi dan Misi Gramedia yang menjual informasi bisa mencerdaskan Masyarakat Indonesia. sur. - Original Message - From: Tantono Subagyo Rekans, Akhirnya Gramedia memutuskan untuk tidak menerbitkan Chinese Black Magic by Ong Hean Tatt. Jadi tidak benar 'kan dugaan buruk bahwa Gramedia itu corong golongan tertentu yang menindas budaya tionghua. Para pakar bisa usul buku yang baik tentang Bud Tiong yang benar dan bisa dijual. Salam, Tan Lookay
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
Weleh, ati2 lho om, nanti idenya dicontek ma para developer komplek rumah masa depan, selain resto, cafe dll akan segera ditambah hotel n kasino di komplek itu. Heheheh -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com Date: Wed, 11 Feb 2009 12:21:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Rekan kerja gua yang Jipun kalau lagi istirahat pasti main Mahjong di Kompi, cuma dia punya Versi Jepang. Kalau ngak mau ditangkap pulisi ya jangan main pakai duit tapi koin plastik. kalau mau lebih aman lagi ya ajarin si pulisi main habis itu ajak ikut main, di jamin aman deh. Orang Chinese Filipina kalau lagi Cheng Beng Suka kumpul di Kuburan Leluhur yang gedenya segede Villa di puncak, setelah sembayang ya main Mahjong di sana. Salam, Budiman 2009/2/10 ardian_c ardia...@yahoo.co.id ko buds tau gak kalu mahjong/maciok itu jg dipertandingkan lho. tapi kalu kita maen mahyong disini buat iseng ngelatih daya analisa, daya ingat itu bisa ditangkep gak ya ? nah kalu owe maennya ame komputer daripada kena tangkep huehehehe, padahal itu khan gak segampang maen kiu2 or domino. variasi banyak, strategi jg banyak, kayaknya bridge jg kalah seru neh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: Kalau kartu Bridge itu judi ngak ya ??? Padahal ada di Pon dan ada pertandingan Internationalnya dan dimasukan kedalam olah raga aneh ngak ya ??? he he he Liquid Yahoo wrote: Saya membedakan taruhan dengan seni bermain permainan sejenis kartu. - Original Message - From: gsuryana gsury...@... mailto:gsuryana%40indo.net.idgsuryana%2540indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com Sent: Monday, 09 February, 2009 22:44 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa From: Agustinus Candra cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi.. Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik. Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan Tionghoa memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang aktivitas fisik nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ). Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi adalah melamun masa lalu, ber gosip ria... di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan negaranya tidak menjadi bangkrut...karena mereka memiliki falsafah sendiri ( untuk yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku mah tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 tahunplus dengan mantan kolega dari Jepang. ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, menang kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ). Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang jelek..duduk melulu pantat jadi tambah tepos. sur. .
Re: [budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy
bawa saja pak ke KKR penyembuhan. agar orang buta dapat melihat orang lumpuh dapat berjalan From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 11, 2009 12:54:17 PM Subject: [budaya_tionghua] Pengalaman Nin King Hian di Kick Andy Rekans, Beberapa saat yang lalu saya melihat reportase seorang guru buta Nin King Hian di Kick Andy. Yang mengagumkan adalah bahwa dia tidak mengutuki kebutaannya dan berkeluh kesah saja tetapi sangat ulet, belajar memberikan les dan dia menjadi Guru Les yang baik, sangat bermanfaat bagi murid-muridnya. Sungguh suatu contoh tokoh Tionghua yang sangat mencerminkan keuletan dan kepantangmenyerahan orang Tionghua. Sangat mengagumkan, dan pantas menjadi contoh. Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] kristenisasi
teman2 semuanya yang mengikuti pembahasan kristenisasi yang terhormat. terima kasih atas semuanya milisnya, saya dapat melihat keanekaragaman pemikiran di dalam milis ini. dalam hal ini saya berharap kita dapat bertukar pikiran, tidak berharap terjadi debat dan sangat terbuka untuk di kritik. tapi mengenai masalah percaya kepada 'X' akan masuk surga dan dosanya diampuni yang di tulis oleh salah satu teman, ini merupakan salah satu hal yang sulit untuk di jelaskan, tapi saya meyakini bahwa Kasih Kristus sedemikian besar sehingga DIA bisa melakukan apapun caranya, yang terkadang ga bisa di pahami. masalah kristen yang menjanjikan kesuksesan, itu memang benar ada beberapa gereja yang menekankan ajaran ini, tapi sebenarnya realita kehidupan kristen tidak hanya itu saja, konsep seperti ini yang terkadang mengaburkan konsep kekristenan. orang jadi kristen hanya untuk mendapat berkat, aku pikir itu sesuatu yang salah juga. aku pikir milis ini bisa kita gunakan untuk bertukar info, saling menjelaskan ketidakmengertian kita terhadap sesuatu. salam hangat ayen 2009/2/10 Tantono Subagyo tant...@gmail.com Sdr Agoeng Set yang saya hormati, Keluh kesah silahkan saja tetapi jangan menyamaratakan. Kalau mau class action pun akan kami bantu kok. Tetapi kalau kami disuruh menghimbau penindas anda apakah mereka akan mendengar ???. Seperti Gus Dur misalnya dia akan mengecam FPI, tapi coba didepan Gus Dur lalu memaki-maki Islam dan mengatakan golongan Islam semua teroris dan menyamaratakan ya heran saja kalau Gus Durnya nggak marah. Lalu apakah kami yang Kristen ini nggak boleh tersinggung di sindir dan disamaratakan terus ?. Dan sebenarnya apakah positifnya berkeluh kesah terus ?. Toh yang menindas nggak akan dengar dan nggak akan masuk milis ini, apakah kami harus memaklumi sindiran ini terus-terusan ?. Pengertian sudah banyak saya sampaikan tentang banyaknya golongan Kristen yang 360 dls. Jadi sekali lagi kalau milis ini terbuka untuk pemerhati budaya tionghua termasuk yang Kristen ya ada tatakrama atau budi pekerti lah sedikit menenggang rasa orang lain seperti ajaran Kong Zi. Kalau dalam milis ini diterapkan ujar-ujar Kong Zi seperti yang disampaikan sdr Hendri Irawan dan sdr Zhonghua-Wenhua maka tidak akan terjadi pertengkaran yang tidak perlu dan membosankan. Atau mungkin perlu milis eksklusif Keluh kesah Budaya Tionghua Yang Tertindas, kami nggak akan masuk kedalamnya dan silahkanlah yang berkeluh kesah, menyindir de el es berkiprah disitu. Salam, Tan Lookay 2009/2/11 agoeng_...@yahoo.com Yah berkeluh kesah dan berbagi pengalaman disini ga termasuk angkat senjata yah? Kan yg kena serbu itu budaya tionghoa. Beda klo mereka serbu budaya indihe trus lawan n triak2 disini. Dengan keluh kesah, triak2 disini kan minimal tmn2 kristen tau bahwa ita sangat keberatan dengan tingkah laku sodara2 mereka, dan klo berkenan yah semoga mereka bisa bantu jelaskan dan kasih pengertian. Jgn malah merasa disindir dan ditekan kiri kanan donk. Udah tionghoa kristen pula, di luar kena karena tinghoa, dimilis disindir karena kristen. Jadi tionghoa kan ga bisa milih tp jadi kristen bisa milih. Kita2 udah diluar ditekan karena tionghoa trus kena lagi karena kekeh hidup sebagai tionghoa, eh masuk ke milis yg bahas tentang budaya tionghoa masih ga boleh keluh kesah lagi. Kan aneh banget rasanya, klo member disini yg kebetulan tionghoa n kristen mau bantu kami sedikit aja, yaitu dengan kasih masukan ke teman2nya supaya jgn keterlaluan dlm mencari umat n kami ga selalu ditekan tentu kami juga ga bakalan keluh kesah dan bagi2 pengalaman ga enak dalam hidup dan menjalankan budaya tionghoa. Coba kita saling bantu. -- *From*: Robby Wirdja *Date*: Wed, 11 Feb 2009 10:12:10 +0700 *To*: budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject*: Re: [budaya_tionghua] kristenisasi dada : Yah saya kira , dengan deskripsi apapun mulai dari kristenisasi sampai jualan agama . marketing surga dan neraka tidak akan merubah keadaan permasalahannya , mau bahas agamanya yang ngawur atau jualan agamanya yang ngawur? atau mau seperti si danarhadi , dia beranggapan sudah bukan oknum lagi , tapi buaannnya, hehehehe terus dah tau banyak mau ngapain? angkat senjata? hmmm yang saya kira . tidak akan ada gunanya...hanya menjadikan milist ini sebagai tembok ratapan..do something lah perlombaan amal kek , menerbitkan buku counter kek , quote : Yah, memang semua orang bebas memilih dan mempercayai papaun konsep spiritual dan religius mereka. Jadi dengan kata lain, semua orang juga berhak untuk menolak tidak mempercayai konsep spiritual dan religius yang dianggap tidak sesuai. dada : gantilah dengan semua orang berhak menjual dan membeli ,seperti deskripsi anda sendiri.. sudahlah , jawabannya cuman satu , kalau tidak suka dengankristenisasi , angkat senjata lah (senjata dalam tanda kutip), perang amal , perang kotbah , kemaslah