RE: [budaya_tionghua] Penjelasan Gubernur BI Ttg tata cara pemotongan nilai rupiah

2010-08-04 Terurut Topik Lim Wiss
Walaupun sosialisasi masih lama tetapi mulai hari ini semua barang sudah
naik harganya.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of John Siswanto
Sent: Thursday, August 05, 2010 9:52 AM
To: tionghoa-...@yahoogroups.com; budimulia...@yahoogroups.com;
siantar...@yahoogroups.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Penjelasan Gubernur BI Ttg tata cara pemotongan
nilai rupiah


 

Dear all,

akhirnya saya bisa bernafas lega ?

Apakah penjelasan Gubernur BI ini valid gak pake bo'ong ?

bingungnya begini, kalau harga Rp.2.750 perbuah/unit, digelindingin nolnya
tiga, jadi berapa tuh harganya ?

 

John Siswanto

===

 

Redenominasi Rupiah Tuntas 2022

Jakarta, Bank Indonesia (BI) memperkirakan proses redenominasi akan
membutuhkan
waktu sekitar 10 tahun. Tahapan pertama yang dilakukan bank sentral yakni
sosialisasi yang dimulai dari tahun 2011 dan tuntas selesai di 2022.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution
dalam
konferensi persnya di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta,
Selasa
(3/8/2010).

"Redenominasi adalah proses penyederhanaan penyebutan satuan harga dan
nilai.
Rencananya dibutuhkan waktu 10 tahun," jelas Darmin.

Ia memaparkan, redenominasi akan dimulai pada tahun 2011 dimana pada tahap
pertama dilakukan tahapan sosialisasi sampai dengan tahun 2012.

"Kemudian dilakukan redenominasi tersebut pada 2013 yang merupakan masa
transisi
sampai 2015," katanya.

Pada masa transisi Darmin menjelaskan akan digunakan dua penilaian atau dua
kuotasi yang tertuang dalam undang-undang.

Misalnya, lanjut Darmin, di toko-toko yang menjual sebuah barang akan
tercatat 2
label harga. Yakni dengan rupiah lama dan dengan rupiah baru. Jika nol-nya
disederhanakan 3 digit, lanjut Darmin, kalau harga barangnya Rp 10.000 maka
akan
dibuat dua label yakni Rp 10.000 untuk rupiah lama dan Rp 10 untuk rupiah
baru.

"Pada masa transisi tersebut maka akan berlaku kedua-duanya rupiah baru dan
rupiah lama. Masyarakat boleh bebas memilih," tutur Darmin.

"Misalkan lagi kalau beli sepatu harga Rp 300.000 maka kita bisa bayar pakai
uang rupiah baru Rp 300 atau tetap rupiah lama Rp 300.000. Nanti pun uang
rupiah
baru akan dicetak atau dicap bertandakan rupiah baru," imbuh Darmin.

"Masa transisi ini dilakukan selama 3 tahun dari 2013 sampai 2015.

Setelah masa transisi dilakukan, Darmin kemudian menjelaskan pada tahun
2016-2018 dilakukan penarikan uang rupiah lama sampai habis.

"Dan pada 2019 sampai 2022 tulisan cap 'baru' pada uang rupiah baru akab
dihapus
dan nilai rupiah akan semakin tinggi nilainya," tukasnya.
http://www.detikfin
<http://www.detikfinance.com/read/2010/08/03/140028/1412604/5/redenominasi-r
upiah-tuntas-2022>
ance.com/read/2010/08/03/140028/1412604/5/redenominasi-rupiah-tuntas-2022

 





[budaya_tionghua] Asimilasi? Rasa nasionalis?

2010-07-29 Terurut Topik Lim Wiss
Saya melihat di millis ini ada sekelompok orang yang merasa keturunan
chinesse tidak ada sifat nasional pada tanah kelahiran. 

 

Yang saya bingung dengan pengertian tidak ada sifat nasionalis pada tanah
kelahiran itu seperti apa? Apakah harus mati konyol demi suatu paham di
tanah kelahiran?

Apakah harus menikah dengan penduduk setempat? Apakah harus masuk dalam
militer? Apakah harus masuk suatu agama?

 

Bisa jadi masing-masing memiliki pengertian yang berbeda dengan pengertian
asimilasi, sifat nasionalis pada tanah air tetapi bukan berarti semua orang
mempertahankan pendapat di millis ini karena seperti yang telah saya tulis
sebelumnya mindset masing-masing sudah terbentuk dari
doktrin/ajaran/sikap/perlakuan yang diterima dari orang
tua/saudara/lingkungan sekitar.

 

Bisa saja seseorang dipercaya tanpa dicurigai oleh orang bangsa manapun
karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.

Ada orang yang dicurigai oleh orang lain bukan karena suku / ras / bangsa
apa melainkan diragukan karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.

Jangan karena dicurigai terus menvonis orang tsb memandang saya karena
suku/ras/bangsa yang berbeda tetapi cobalah intropeksi diri apa yg salah
pada diri kita sehingga kita dicurigai.

 

Di dunia ekonomi/bisnis itu saling menjatuhkan, karena merasa terancam
segala cara dilakukan.

Entah menghasut orang bersangkutan/ merusak citra nama orang ybs /
menjelekkan suatu produk.

Intinya tidak ada orang di dunia ini yang merasa cukup dengan kekayaan
mereka. 

Yang ada manusia ingin menjadi penguasa atas segalanya entah kekuasaan/
harta/ nama.

 

Mau bukti? Jika semua manusia itu baik, puas dengan apa yg dimiliki tidak
mungkin ada keributan / perang di suatu tempat / negara.

Semua orang menghargai wilayah masing-masing tidak perang merebut negara
orang/harta orang.

Termasuk semua orang menghargai pendapat orang lain. 

Tiap manusia mengalami kejadian yang berbeda-beda dalam kehidupan, bukan
berarti akibat kita mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dari
sekelompok manusia akhirnya membenci suatu suku/ras/bangsa.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dr. Irawan
Sent: Friday, July 30, 2010 2:08 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 

  

Betul tulisan Zhoufy
 Saya juga sudah beberapa kali pergi ke RRT , tidak pernah mengalami hal
yang negatif terutama pada sisi keamanan, semuanya orang sopan dan friendly,
bahkan polisinya juga sangat melayani. Ini saya alami dari selatan KunMing,
lalu di (tengah) zouchew , dan Shandoong di Utara , tentunya kota2 besarnya
saya tidak usah sebut. Hanya kalau belanja barang memang harus pakai cara
kalau belanja di pasar uler. 

salam,
Dr.Irawan.

2010/7/28 mailto:zho...@yahoo.com> com>

  

Saya sudah ber kali2 masuk ke RRT, tidak pernah ikut tour! Juga pernah masuk
ke pedalaman, dan sama sekali tak pernah merasa tdk aman spt yg anda
katakan! Keponakan saya bersama 2 temannya yg semua cewek, juga pernah
keluyuran ke sana selama sebulan penuh, tdk ikut tour, bahkan naik kereta
api dan kapal biasa bercampur dng penduduk lokal, dan tak ada kejadian apa2.

Apakah anda tahu, sekarang banyak orang asing yg sama sekali tak bisa bhs
tionghoa, yg suka keluyuran sendirian masuk ke pedalaman rrt, yg benar2
pelosok, dan berhasil keluar dng selamat tak kurang apa2?

Bacalah tulisan seorang amerika yg pernah bekerja di rrt, yg dimuat di
sebuah massmedia amerika( nama korannya lupa, tapi ini pernah dimuat di
phonixtv.com), dia menilai, RRT termasuk negeri yg aman untuk bepergian,
orang tak perlu takut menjelajah sudut2 negeri ini. 

 

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: ANDREAS MIHARDJA mailto:mihar...@pacbell.net> net>


Sender: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Date: Wed, 28 Jul 2010 12:56:38 -0700 (PDT)

To: mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com>

ReplyTo: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 

  

Ini memang system yg dipakai penduduk chinese asal menado.-- Hasilnya mereka
tidak didiskriminasi dan kenalan saya semua didalam bidang kemiliteren semua
naik pangkat sampai jenderal. dan minimal letkol.

Andreas

 

  _  

From: Leon Agustian mailto:leon.agust...@telkom.net.id>
telkom.net.id>
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Sent: Wed, July 28, 2010 6:38:54 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.




Lebih seru lagi kalo Engkong, ema & mama dari bangsa yg berbeda, pasti
bingung nyebutnya, Perancis-Amerika-China-India-Sunda ???

Wakakak... Saya kalau disuruh ngisi form, biasanya isi:

 

Warga Negara   : Indonesia

Suku  : Sunda

 

Soalnya ga ada tuh

RE: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-20 Terurut Topik Lim Wiss
Ada beberapa orang tua di keluarga kita antipati dgn yang berbau Tionghoa.

 

Mereka benci dengan orang yang bisa berbahasa chinesse. Saat mantunya mengajari 
anaknya bicara chinesse dimaki-maki ama mertuanya.

Belum lagi semua saudara dari suami menerapkan hal yg sama sehingga mantu yang 
tidak tahan mental bisa-bisa terbawa akhirnya generasi di bawah tidak bisa 
bahasa chinesse & tidak tahu apapun tentang hal yang berbau Tionghoa.

 

Belum lagi saat orang tua memaki-maki anak yg masih pegang hio, diminta ke 
gereja karena bisa bertemu dengan orang yg memiliki masa depan cerah daripada 
sembhayang di klenteng.

 

Sebenarnya hal-hal yang berbau Tionghoa hilang disebabkan orang tua sendiri. 

Anak itu seperti selembar kertas putih. Anak tidak mungkin tidak berbakti bila 
orang tua memberi contoh yg benar.

Jadi janganlah bisa menyalahkan generasi sekarang ini. Cobalah lihat generasi 
orang tua mereka.

 

Soalnya ada teman saya jelas-jelas membenci hal-hal yang berbau Tionghoa karena 
orang tua mereka juga membenci hal-hal yang berbau Tionghoa.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of David
Sent: Tuesday, July 20, 2010 4:12 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

 

  

Bukannya mengajak orang lain agar U HAU 有孝 (berbakti) pada leluhur, agar 
jangan PUT HAU 不孝 (tidak berbakti) seperti dirinya, eh, ini mah malah 
membonceng kekuasaan untuk menindas orang lain yang U HAU 有孝, biar 
ikut-ikutan PUT HAU 不孝 seperti mereka!!! Mungkin orang-orang seperti itu 
waktu kecil tidak diajari HAU 孝 (bakti) oleh orangtua mereka ya, sehingga 
tersesat seperti itu??? Mudah-mudahan mereka dibukakan mata dan kupingnya, biar 
menyadari dosa-dosa mereka dan bertobat untuk selamanya…

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , zho...@... wrote:

Orang mau punya lain keyakinan sih sah2 saja, dia mau anti sama budaya leluhur 
ya silahkan. Yg paling menyakitkan: cina2 itu sampai hati meminjam tangan 
penguasa untuk melakukan penindasan!

Menurut saya, dosa pertama tetap suharto, karena dia yg punya kuasa. Orang2 
anti nenek moyang itu sejak dulu sudah ada, tapi mereka toh tidak bisa berbuat 
macam2. Tapi Begitu suharto dan orde baru berkuasa, mereka tiba2 naik daun 
menjadi otak sekaligus antek suharto dlm membantai budaya leluhur!

Sampai hari ini, orang2 semacam ini masih malang melintang di forum umum, hanya 
saja rapi membungkus diri. Bila situasi berbalik, mereka bisa menikam kembali!

--

From: "David"  
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>  
Date: Tue, 20 Jul 2010 07:16:18 -
To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
>
ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>  
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

Emang keliwatan bener tu CINA-CINA! Mungkin ngga banyak yang tau, bagaimana 
teror menghantui masyarakat Tionghoa yang terjadi sesudahnya. Buku berhuruf 
Tionghoa dibakar-bakarin, termasuk buku-buku papa saya. Saya tidak tahu apakah 
ada catatan silsilah keluarga penting atau apa yang turut dibakar; yang 
penting, yang ada surat Tionghoanya HARUS dibakar! Majalah-majalah luar negeri 
berbahasa Inggris, kalau ada salah satu gambarnya yang beraksara Tionghoa, 
dicoret dengan spidol hitam, padahal aksara itu CUMA nama tempat di Taiwan, 
misalnya! Kelenteng-kelenteng di wilayah Jakarta dan Jawa Barat HARUS “ganti 
kulit” jadi wihara, supaya “berlindung” di salah satu agama yang 
“diakui” pemerintah; kalau tidak, mau ditutup! Hal yang sama tidak terjadi 
di Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di sana ada organisasi Tri Dharma di 
bawah Ong Kie Tjay yang melindungi mereka.

Salah seorang famili saya masih ingat, bagaimana pada tahun 1967-an orang 
Tionghoa di salah satu daerah seputaran Bogor ramai-ramai pindah agama karena 
tidak tahan diteror terus. Teror itu ternyata datang dari orang Tionghoa 
sendiri. Di Bogor sendiri ada orang yang mengeluh, karena dia masih 
mempertahankan meja sembahyang leluhur (“meja abu”) di ruang muka rumahnya 
yang kelihatan dari jalan, dia sering didatangi orang-orang yang mengolok-olok 
penghormatan kepada leluhur yang masih dijalankannya itu dan menyuruh 
menyingkirkannya. Keterlaluan tidak?

Jadi, bukan semata-mata dosanya Suharto, tu CINA-CINA juga!

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , Maria Claudia 
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
Sent: Thu, July 15, 2010 8:34:33 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

demikianlah yg kudenger , demikianlah yg kubaca, masa sebelon suharto berkuasa, 
ada segelintir org2 yg berdarah tionghoa tapi ngerasa identitas ketionghoaannya 
itu adalah beban ka

RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-20 Terurut Topik Lim Wiss
Anda ini semakin ngaco saja ..

Coba anda tulis kisah anda sendiri bagaimana? Bagaimana ayah anda, apakah
type suka menikah berkali-kali?

Bagaimana perasaan anda sebagai anak mengalami kejadian tsb.

 

Kisah ke empat merupakan kisah nyata saya sendiri. 

Saya mengalami bagaimana perasaan ayah saya menikah berkali-kali.

Apa yg anda ketahui?

 

Makanya saya berani menulis apa positifnya dari poligami! 

Jika anda merasa ada sisi positif tolong tulis.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Leon Agustian
Sent: Monday, June 21, 2010 11:48 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung?! Untuk apa saya
tersinggung?? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.

 

Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah dimulai
dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh!

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda
sebagai laki-laki?

Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan
cuma bisa tersinggung.

 

Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif
kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para wanita.

Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita yang ditaklukan.
Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para
wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. 

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Leon Agustian
Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau
ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu.

Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau
ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga
besarnya?

 

So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda
ingin orang lain merenung, berikan opini baik & jeleknya secara seimbang,
ini baru adil …… 

 

Kasihan 小老婆 ……

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita
secara ekonomi.

Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg
sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.

Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita
dapati?

 

Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki
keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi.

Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat
tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. 

Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara
karena merampok rumah orang & membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal.
Tragis memang.

 

Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat
laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas.

Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi
tidak berguna.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
tradisi)

 

  

bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet
ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah.
getu aje kale ya ?
setuju gak ci ?

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.
> 
> Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian
> karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan.
> 
> 
> 
> Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan.
> 
> Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka main
> cewek,jud

RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-20 Terurut Topik Lim Wiss
Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda
sebagai laki-laki?

Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan
cuma bisa tersinggung.

 

Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif
kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para wanita.

Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita yang ditaklukan.
Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para
wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. 

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Leon Agustian
Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau
ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu.

Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau
ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga
besarnya?

 

So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda
ingin orang lain merenung, berikan opini baik & jeleknya secara seimbang,
ini baru adil …… 

 

Kasihan 小老婆 ……

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)

 

  

Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita
secara ekonomi.

Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg
sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.

Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita
dapati?

 

Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki
keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi.

Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat
tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. 

Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara
karena merampok rumah orang & membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal.
Tragis memang.

 

Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat
laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas.

Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi
tidak berguna.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
tradisi)

 

  

bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet
ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah.
getu aje kale ya ?
setuju gak ci ?

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.
> 
> Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian
> karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan.
> 
> 
> 
> Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan.
> 
> Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka main
> cewek,judi,mabok,pengganguran atau hanya menghabiskan harta orang tua.
> 
> 
> 
> Ada beberapa kejadian, silakan kalian berpikir sendiri.
> 
> Apakah kita melawan kehendak Tian atau tidak.
> 
> 
> 
> 1. Ada suami memiliki 2 istri, istri tua pintar masak dan memiliki 2
> anak perempuan. Akhirnya suami mencari istri muda, istri kedua tidak
> memiliki keturunan lalu suami mencari istri lagi. Tenyata istri ketiga
janda
> memiliki 1 anak laki-laki & 1 anak perempuan. Masalah akhinya timbul
dimana
> istri ketiga berhasil semua harta suami dialihkan menjadi miliknya. Bahkan
> istri ketiga berhutang banyak hingga suatu hari istri ketiga menghilang
> beserta anaknya. Saat suami pulang,pihak bank datang menagih hutang,
> rumahnya disita bank bahkan ia ditangkap oleh polisi karena hutang tidak
> bisa dilunasi.
> 
> Sebulan kemudian istri pertama sakit,ia cerita semua kejadian di gereja
> tempat nenek saya. Akhirnya 3 minggu yg lalu,istri pertama meninggal di
> rumah sakit. Suaminya datang disertai polisi. Terus terang saya melihat
> kejadian ini banyak terjadi di kehidupan nyata,dimana suami mencari istri
> atau wanita simpanan atau wanita lain hanya dengan dalih tidak memiliki
anak
> laki-laki. Menurut saya laki - laki ini ibarat tengah mengali lubang
kuburan
> bagi dirinya sendiri celakanya lubang kuburan juga menyeret anak -
anaknya.
> 
> 
> 
> 2. Ini cerita tetangga saya, ia

RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-20 Terurut Topik Lim Wiss
Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita
secara ekonomi.

Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg
sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.

Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita
dapati?

 

Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki
keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi.

Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat
tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. 

Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara
karena merampok rumah orang & membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal.
Tragis memang.

 

Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat
laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas.

Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi
tidak berguna.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
tradisi)

 

  

bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet
ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah.
getu aje kale ya ?
setuju gak ci ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , "Lim Wiss" 
wrote:
>
> Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.
> 
> Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian
> karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan.
> 
> 
> 
> Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan.
> 
> Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka main
> cewek,judi,mabok,pengganguran atau hanya menghabiskan harta orang tua.
> 
> 
> 
> Ada beberapa kejadian, silakan kalian berpikir sendiri.
> 
> Apakah kita melawan kehendak Tian atau tidak.
> 
> 
> 
> 1. Ada suami memiliki 2 istri, istri tua pintar masak dan memiliki 2
> anak perempuan. Akhirnya suami mencari istri muda, istri kedua tidak
> memiliki keturunan lalu suami mencari istri lagi. Tenyata istri ketiga
janda
> memiliki 1 anak laki-laki & 1 anak perempuan. Masalah akhinya timbul
dimana
> istri ketiga berhasil semua harta suami dialihkan menjadi miliknya. Bahkan
> istri ketiga berhutang banyak hingga suatu hari istri ketiga menghilang
> beserta anaknya. Saat suami pulang,pihak bank datang menagih hutang,
> rumahnya disita bank bahkan ia ditangkap oleh polisi karena hutang tidak
> bisa dilunasi.
> 
> Sebulan kemudian istri pertama sakit,ia cerita semua kejadian di gereja
> tempat nenek saya. Akhirnya 3 minggu yg lalu,istri pertama meninggal di
> rumah sakit. Suaminya datang disertai polisi. Terus terang saya melihat
> kejadian ini banyak terjadi di kehidupan nyata,dimana suami mencari istri
> atau wanita simpanan atau wanita lain hanya dengan dalih tidak memiliki
anak
> laki-laki. Menurut saya laki - laki ini ibarat tengah mengali lubang
kuburan
> bagi dirinya sendiri celakanya lubang kuburan juga menyeret anak -
anaknya.
> 
> 
> 
> 2. Ini cerita tetangga saya, ia memiliki 2 anak perempuan akhirnya
> mencoba anak laki-laki ternyata berhasil. Tetapi saat umur 4 tahun anak
> laki-laki tsb meninggal.
> 
> 
> 
> 3. Ini cerita tentang teman sekolah saya, ia memiliki 3 kakak
> perempuan. Semua saudara termasuk dirinya pintar saat di sekolah,rangking
> pertama dan dapat beasiswa. Terakhir saya dengar dari cerita teman sekolah
> yg lain, kakak perempuan semuanya berhasil kecuali teman saya sendiri. Ia
> hanya menjadi guru TK. Saya tidak percaya bagaimana mungkin orang yg dpt
> beasiswa setiap tahun, lulusan arsitek berakhir menjadi guru TK. Tapi
itulah
> hidup.
> 
> 
> 
> 4. Ada suami menikah hingga 3 kali, istri pertama 3 anak perempuan,
> istri kedua 1 anak perempuan, lalu istri ketiga 4 anak perempuan 2 anak
> laki-laki tetapi 
> 
> suami tersebut suka main cewek juga akhirnya ia bawa anak laki-laki
> minta istri ketiga besarkan. Suami tsb berakhir dengan meninggal karena
> serangan 
> 
> jantung. Sebelum suami tsb meninggal ia tahu bahwa apa yg dilakukan
> salah, ia minta maaf sebanyak 2 kali pada anak tertua perempuan. 
> 
> Saya melihat semua anaknya tidak ada yg bahagia,bagaimanapun bahagia
> dgn bapak yg suka menikah & main cewek?
> 
> Setiap anak bahagia dengan keluarga hanya terdiri dari 1 ibu & 1 ayah.
> Itulah yg tidak kalian pikirkan bagaimana perasaan anak terhadap kalian?
> 
> Akhirya anak memberontak melihat kelakuan orang tua. Pikirnya
> "Janganlah sok nasehati coba intropeksi diri sudah be

RE: [budaya_tionghua] Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-20 Terurut Topik Lim Wiss
Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.

Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian
karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan.

 

Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan.

Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka main
cewek,judi,mabok,pengganguran atau hanya menghabiskan harta orang tua.

 

Ada beberapa kejadian, silakan kalian berpikir sendiri.

Apakah kita melawan kehendak Tian atau tidak.

 

1.  Ada suami memiliki 2 istri, istri tua pintar masak dan memiliki 2
anak perempuan. Akhirnya suami mencari istri muda, istri kedua tidak
memiliki keturunan lalu suami mencari istri lagi. Tenyata istri ketiga janda
memiliki 1 anak laki-laki & 1 anak perempuan. Masalah akhinya timbul dimana
istri ketiga berhasil semua harta suami dialihkan menjadi miliknya. Bahkan
istri ketiga berhutang banyak hingga suatu hari istri ketiga menghilang
beserta anaknya. Saat suami pulang,pihak bank datang menagih hutang,
rumahnya disita bank bahkan ia ditangkap oleh polisi karena hutang tidak
bisa dilunasi.

Sebulan kemudian istri pertama sakit,ia cerita semua kejadian di gereja
tempat nenek saya. Akhirnya 3 minggu yg lalu,istri pertama meninggal di
rumah sakit. Suaminya datang disertai polisi. Terus terang saya melihat
kejadian ini banyak terjadi di kehidupan nyata,dimana suami mencari istri
atau wanita simpanan atau wanita lain hanya dengan dalih tidak memiliki anak
laki-laki. Menurut saya laki - laki ini ibarat tengah mengali lubang kuburan
bagi dirinya sendiri celakanya lubang kuburan juga menyeret anak - anaknya.

 

2.  Ini cerita tetangga saya, ia memiliki 2 anak perempuan akhirnya
mencoba anak laki-laki ternyata berhasil. Tetapi saat umur 4 tahun anak
laki-laki tsb meninggal.

 

3.  Ini cerita tentang teman sekolah saya, ia memiliki 3 kakak
perempuan. Semua saudara termasuk dirinya pintar saat di sekolah,rangking
pertama dan dapat beasiswa. Terakhir saya dengar dari cerita teman sekolah
yg lain, kakak perempuan semuanya berhasil kecuali teman saya sendiri. Ia
hanya menjadi guru TK. Saya tidak percaya bagaimana mungkin orang yg dpt
beasiswa setiap tahun, lulusan arsitek berakhir menjadi guru TK. Tapi itulah
hidup.



4.  Ada suami menikah hingga 3 kali, istri pertama 3 anak perempuan,
istri kedua 1 anak perempuan, lalu istri ketiga 4 anak perempuan 2 anak
laki-laki tetapi  

  suami tersebut suka main cewek juga akhirnya ia bawa anak laki-laki
minta istri ketiga besarkan. Suami tsb berakhir dengan meninggal karena
serangan 

  jantung. Sebelum suami tsb meninggal ia tahu bahwa apa yg dilakukan
salah, ia minta maaf sebanyak 2 kali pada anak tertua perempuan. 

  Saya melihat semua anaknya tidak ada yg bahagia,bagaimanapun bahagia
dgn bapak yg suka menikah & main cewek?

  Setiap anak bahagia dengan keluarga hanya terdiri dari 1 ibu & 1 ayah.
Itulah yg tidak kalian pikirkan bagaimana perasaan anak terhadap kalian?

  Akhirya anak memberontak melihat kelakuan orang tua. Pikirnya
"Janganlah sok nasehati coba intropeksi diri sudah benar / belum ?"

 

 Jika anak tidak berbakti,tidak berguna cobalah kita intropeksi diri
sudahkah kita menjadi orang tua yang benar di mata anak kita sendiri.

 Anak akan respek pada orang tua dengan melihat kelakuan daripada kita
marah - marah, memukul tetapi kelakuan kita sebagai orang tua tidak benar.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Nasir Tan
Sent: Sunday, June 20, 2010 4:36 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
tradisi)

 

  


Mmm...tetap ada bedanya donk antara perempuan dan laki. Tapi kalau memang
"nasib" hanya dapat anak perempuan yah gak papa. Anak perempuan juga banyak
kelebihannya dibanding anak laki antara lain bisa merawat orang tua kalau
sakit, memasak dan lain-lain pekerjaan rumah tangga kalau mama berhalangan.
Yah anak laki juga bisa..tapi gak sebaik anak perempuan. Yang penting kan
bisa dididik sehingga menjadi anak yang baik dan benar. Yang ideal adalah
kalau separuh anak laki dan separuhnya lagi anak perempuan. Teman saya,
punya anak tiga orang cowok semua dan hampir tiap hari berkelahi...jadinya
pusing sendiri. Belum lagi suaminya yang suka minum...yah udah makin kacau
deh. Memang bagus karena ketiga2nya bisa meneruskan marga..tapi karena belum
apa dah pusing yah akhirnya kan susah sendiri.

 


--- On Sat, 6/19/10, Ophoeng  wrote:


From: Ophoeng 
Subject: [budaya_tionghua] Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
tradisi)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, June 19, 2010, 3:55 PM

  

Bung Ardian C dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Ikutan nimbrung barang sepatah dua ya...

Saya cuma mau kasih sedikit komentar ttg 'laki perempuan sama sajah'. Karena
pernyataan ini mengingatkan saya kepada sat

RE: [budaya_tionghua] Tanya Bakcang Enak di Jakarta

2010-06-15 Terurut Topik Lim Wiss
Sdr Joao Kho,

 

Bacang yg enak bisa dibeli di pasar Glodok Pancoran. Di sana ada bacang
Kongfu yg isinya ada telur asin.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of joao_kho
Sent: Wednesday, June 16, 2010 9:37 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Tanya Bakcang Enak di Jakarta

 

  

Hi Saudara/i,

Ada yang tahu dimana bisa beli bakcang yg enak di Jakarta ?

Salam,
Joao Kho





[budaya_tionghua] OOT : Makanan Khas imlek

2010-02-15 Terurut Topik Lim Wiss



 


 

 




Masyarakat Cina di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Perayaan
Imlek ini merupakan hari raya yang selalu dinanti-nanti. Sebab, Imlek bukan
sekedar ritual tahunan biasa dan budaya saja, tetapi budaya yang sekaligus
menyatu dengan kepercayaan.

 


 



Menjelang hari besar itu, mereka akan sibuk berbenah, membersihkan rumah,
mengecat rumah, mempersiapkan ang pao, dan membeli baju baru. Dan, kegiatan
yang paling penting ialah mempersiapkan berbagai makanan untuk upacara. Sama
seperti makanan untuk upacara adat atau keagamaan lainnya, makanan khas
Imlek juga sarat makna simbolik. 




 

 


Hidangan yang disajikan biasanya berjumlah minimal 12 macam masakan dan 12
macam kue. Ini mewakili lambang-lambang dari shio yang berjumlah 12. Di
antaranya yang memiliki perlambang ialah mi, melambangkan panjang umur dan
kemakmuran. Kue lapis atau lapis legit juga disediakan. Konon kehadiran kue
itu sebagai perlambang datangnya rezeki yang berlapis-lapis. Kue mangkok,
kue moho dan kue keranjang, biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan
kue moho atau kue mangkok yang diberi merah pada bagian atasnya. Harapan
yang terkandung di situ adalah kehidupan manis yang 




kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok. Agar pikiran menjadi jernih
sepanjang tahun ini disertakan pula manisan kolang-kaling. Ada pula
agar-agar yang dicetak bentuk bintang, merupakan simbol kehidupan yang
terang. Hidangan camilan yang tidak pernah ketinggalan adalah kuaci, kacang
dan permen.

 


 



Semua hidangan untuk persembahan diatur di atas meja sembahyang. Lalu,
seluruh angota keluarga berkumpul dan berdoa memanggil arwah para leluhurnya
untuk menyantap sajian yang disuguhkan. Setelah upacara sembahyang usai,
makanan yang tersaji di meja upacara kemudian dibagikan kepada kerabat dan
handai taulan. 




 


Meski hidangan favorit leluhur selalu disediakan di meja sembahyang, tetapi
ada juga hidangan yang dihindari sekalipun disukai. Bubur, misalnya.
Hidangan ini melambangkan kemiskinan, hingga tidak boleh hadir dalam
hidangan sembahyang maupun suguhan Tahun Baru. 

http://www.hanyawanita.com/clickwok/news/news45.html 



<><><><><>

[budaya_tionghua] OOT: Chinese Government Scholarship-University Postgraduate Study Program at Zhejiang

2010-01-14 Terurut Topik Lim Wiss
Dari millis tetangga.

 

Siapa tahu ada yg membutuhkan.

 

Chinese Government Scholarship-University Postgraduate Study Program
(CGS-UPSP) is established by the Ministry of Education of China (hereinafter
referred to as MOE) aiming to offer support in developing international high
level universities and promote Chinese higher education brand. Entrusted by
MOE, Zhejiang University recruits CGS-UPSP-supported international graduate
students supported by CGS-UPSP across the world.

I. Basic Information and Duration of the Scholarships
1. Number of scholarship students to be admitted: 30 
2. Coverage of the scholarship:
- Tuition and fees for registration, laboratory experiments, internship,
basic learning materials, and intramural accommodation;
- Living allowance: CNY 2,000 per month for doctoral students; CNY 1,700 per
month for master's degree students;
- Fees for outpatient medical services and Comprehensive Medical Insurance
and Benefit Plan for International Students in China;
- A one-off settlement subsidy for new students after registration: CNY
1,500 per person.
Note: For more detailed information, please visit http://www.scholars

hips-links.com/viewdetail/984/Chinese-Government-Scholarship-University-Post
graduate--Study-Program-at-Zhejiang-University-.html.

 
 





RE: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Lim Wiss
Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.

Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama
suami, mertua & keluarga besar suami???

 

Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.

 

Saudara saya ada 2 mantu.

1.  Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.

Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.

Ia melarang suami & anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali
saja.

Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta
agar suami antar mertuanya pulang ke rumah.

Apakah mertua berani ama mantu pertama? 

Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya
ada 2 memiliki perusahaan besar.

Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu
pertama tidak pernah basa basi

 

2.  Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.

Tahu apa yang terjadi?

Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua
suka kasih uang.

Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.

Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari
berkunjung ke rumah orang tuanya.

Akhirnya apa yang terjadi?

Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak &
istrinya.

Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.

Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?

Tidak sama sekali!!!

 

Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada
suami.

Istilah saya "Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan
keluarga besar suami."

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda,
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang
sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa
berbuat demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di
tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di
kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan
baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan
"racun" tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali.
alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan
n menyesal "meracuni" mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n
mencoba membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di
omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan
inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati

 





RE: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-07 Terurut Topik Lim Wiss
Sdri Dewi,

 

Setiap wanita yang menikah pasti mengalami kejadian ini.

Jadi jangan sedih. Kamu tidak sendirian mengalaminya.

 

Dimanapun mertua tidak pernah cocok dengan mantu jika mantu tidak kaya,
tidak bisa mencari uang, tidak ada keluarga mantu yang kaya & terpandang.

Inti permasalahan adalah uang!!!

 

Jika mantu berasal dari keluarga kaya, terpandang, punya posisi penting di
perusahaan.

Semua pasti baik, seakan-akan menjilat mantu ini.

Ini kenyataan hidup.

 

Pemecahan atas masalah yang anda hadapi adalah anda jangan menjadi cengeng
sebagai wanita.

Tunjukkan kamu mampu tanpa mereka.

Contohnya kamu cari babysitter & pembantu untuk di rumah.

Jangan mau diam di rumah/hanya jadi ibu RT pasti suami tidak menghargai anda
sebagai istri.

 

Jika suami sudah tidak menghargai anda sebagai istri, apalagi keluarga besar
suami.

 

Jangan anda berpikir bercerai menyelesaikan masalah.

Sama saja, malah anda membuat anak anda menjadi trauma terhadap pernikahan.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Friday, January 08, 2010 10:20 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  


Dear all,

 

Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..

Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku "tidak suka"
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah
ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka
mengajak ngobrol org lain.

Karena suamiku tanggapannya "dingin" saya keluargaku pun enggan ngobrol
dengan suami.

 

Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari
pihak suami...

suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul..ketawa ketiwi.

Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena

40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan
lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan
baby saya...

Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS,
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank,
sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin
agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi
bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan
nada marah berkata" kenapa lama sekali"Bermacam perasaaan berkecamuk
dalam hati saya bunda semua...sedih,marah n kecewa.

Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan
keluarga saya.

Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.

 

Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah
mertua...

saya "dianggap tidak ada" jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka
memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil "kakak
ipar")

padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil
kakek nenek n paman/bibi.(Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh
anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil
org lain (saya)

Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami
begitu kolotnya.

 

Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.

Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak
ke rumah ortu nya (diluar kota) , 

Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x
menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami
dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke
suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan).Suami pun
tidak berkata apa-apa

Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan
lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi
tidak berkata apa-apa lagi.

Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia "cerita" ke ipar perempuan n
mertua perempuan saya,kalau "mama bertengkar..mama nanggis" tapi ipar n
mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya.

Sedih sekali ...

Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang
tua nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan
keluarga saya , suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya
hanya ribut n bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang.

Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya
tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada
event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua "kan tidak
dianggap...mereka pun tidak 

RE: [budaya_tionghua] Re: Tahun 2010 shio macan unsur apa? Sdr. KaNia

2010-01-07 Terurut Topik Lim Wiss
Terima kasih atas penjelasan yg mendetail dari ko Liang U dan website yang 
diberikan oleh Pinklotus3000.

 

Pertanyaan saya dengan adanya 2 system perhitungan dalam penanggalan tahun 
dalam budaya Tionghua sebenarnya mana yang mendekati kebenarannya?

Walau dikatakan 2 system perhitungan benar, tapi setahu saya sifat macan logam 
positif berbeda dengan sifat macan kayu positif.

 


Mungkin ada para rekan bisa membantu.

 

Terima kasih,

Lim Wiss


> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u  wrote:
> >
> > Terima kasih atas bantuan sdr. Pinklotus3000 yang telah menunjukkan alamat 
> > Jiazi di Wikipedia, di situ lengkap tinggal tambah saja  
> > 1.  Pada Tiang Langit (Tiangan) unsur : Jia  adalah kayu Yang, Yi adalah 
> > kayu Yin,  Bing  adalah api Yang, Ding adalah api Yin,Wu adalah Tanah 
> > Yang, Ji adalah Tanah Yin, Geng adalah Logam Yang ,Xin adalah logam Yin, 
> > Ren adalah Air Yang, Gui adalah Air Yin.
> > Yang = positif
> > Yin = negatif;
> > 
> > 2.  Pada Pasak Bumi (Dizhi) snio: Zi = tikus, Chou : kerbau;  Yin: 
> > harimau;Â  Mao: kelinci; Chen: naga; Si = ular; Wu = kuda;Â  Wei = 
> > kambing;Â  Shen =Â  kera;Â  You;Â  Ayam;Â  Wu = anjing;Â  Hai = babi.
> > 
> > Kombinasi antaraTiang Langit dan Pasak Bumi akan menghasilakan 60, jadi 
> > satu siklus (satu jiazi) adalah 60 tahun. Karena itulah orang Tionghoa 
> > selalu merayakan Ulang Tahun ke 60 secara besar-besaran (untuk yang punya 
> > uang tentunya), karena orang telah melewati satu jiazi atau satu siklus dan 
> > hampir tak ada orang yang bisa melewati siklus kedua , yaitu 120 tahun.
> > 
> > Tiang Langit dan Pasak Bumi ini adalah cara pemberian nama tahun dalam 
> > budaya Tionghua, jadi tak ada hubungannya dengan ramal meramal. 
> > 
> > Kiongchiu
> > 
> > 
> > 
> >  _ _ __
> > From: pinklotus3000 
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Sent: Wed, January 6, 2010 3:01:15 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Tahun 2010 shio macan unsur apa?
> > 
> > Â  
> > jika mau mencoba mr.gugle aja maka akan didapatkan website ini :
> > 
> > http://id.wikipedia <http://id.wikipedia.org/wiki/Jiazi>  .org/wiki/ Jiazi
> > 
> > belum tahu kebenaran penulisan di dalam wikipedia ini.
> > 
> > salam
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "::KaNia::"  
> > wrote:
> > >
> > > Males akh Pak nelusurnya.. .
> > > Kirimin lg aja deh Pak tabelnya.
> > > Makasih Pak...
> > > 
> > > 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not 
> > > sure about the universe.'
> > > - Albert Einstein 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  _ _ __
> > > From: liang u 
> > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > > Sent: Wednesday, January 6, 2010 10:43:07
> > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Tahun 2010 shio macan unsur apa?
> > > 
> > >   
> > > Dalam bahasa Tionghoa jin adalah singkatan dari dua kata bisa 
> > > 黄é‡` (huangjin) yang berarti mas, bisa é‡`属 ( jinshu) 
> > > yang berarti logam.
> > > Tiang langit 天干 tiangan ada 10 macam, bergilir tiap tahun. 
> > > Tiang langit ini sifatnya dinyatakan dengan lima unsur kayu, api, tanah, 
> > > logam dan air. Masing-masing dua tahun tahun pertama positif (yang) tahun 
> > > kedua negatif (yin) . Tahun ini 2010 adalah tahun gengyin 
> > > 庚寅ï¼ŧ geng menunjukkan logam  positif atau yang, 
> > > Pasak bumi åŦquot;°å�€Â ada 12 belas, yang sering 
> > > dinyatakan dalam snio yang terdiri dari 12 binatang. menyatakan yin, 
> > > tahun 寅yin ini  dinyatakan dalam snio adalah macan. Jadi tahun 
> > > ini ( tepatnya setelah Tahun Baru Imlek) adalah tahun macan logam  
> > > potitif, tahun depan baru kelinci  logam  negatif. 
> > >     Karena seperti saya sebut di atas jin itu mengandung dua 
> > > arti mas dan logam, kalau nada menyebut mas bukan logam, juga tak bisa 
> > > disalahkan. 
> > > Dalam 10 tahun akan muncul sekali tahun logam positif dan logam negatif, 
> > > dalam 60 tahun tentu saja ada 6 kali logam positif dan 6 kali logam 
> > > positif. 
> > > Kombinasi 10 tiang langit dan 12 pasak bumi menghasilkan 60 tahun yang 
> > > berbeda. 60 tahun dinamakan satu jiazi. 
> > >    Tabel ini pernah saya muat di milis ini, bis

RE: [budaya_tionghua] Tahun 2010 shio macan unsur apa?

2010-01-05 Terurut Topik Lim Wiss
Kadang saya juga heran dengan yang namanya unsur logam, selalu dikatakan
unsur emas.

Setahu saya unsur emas hanya 50 tahun sekali baru ada. Jika unsur logam
bukan unsur emas lalu apa? Logam saja?

Ada para rekan yang bisa menjelaskan?

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jen Ku Luk
Sent: Tuesday, January 05, 2010 11:16 PM
To: budaya Tionghua
Subject: [budaya_tionghua] Tahun 2010

 

  


Tahun 2010.
Menurutku itu adalah Tahun Macan Mas tapi ada juga yang mengatakan bahwa itu
Tahun Macan Kayu.
Yang bener yang mana ya?
Ada yang bisa menjelaskannya. Trima kasih.

Salam hangat,
Jen

 

  _  

Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
<http://id.mail.yahoo.com> 





RE: [budaya_tionghua] Re: Ada yang punya resep masakan tito babi?

2010-01-04 Terurut Topik Lim Wiss
Dear Tanti,

 

Untuk memperbanyak ASI bisa makan masakan berkuah, kacang-kacangan seperti
kacang merah/kacang tanah.

Selain itu kita harus rilex, cukup istirahat, minum air yang banyak dan
minum susu (susu untuk ibu menyusui).

 

Jika melahirkan secara alami, kita bisa makan tim arak ayam. Tujuan agar
rahim menjadi hangat.

 

Jika melahirkan secara caesar, kita dilarang makan ayam & seafood karena
amis sehingga luka sulit kering.

 

Rgds,

 

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ulysee_me2
Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:13 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ada yang punya resep masakan tito babi?

 

Tito/ jerohan babi, kalau mami gue refot ngolah pertamanya doank, sampai 3x
direbus, supaya bau jerohannya nggak terlalu mulek. 
Jadi, usus babi di cuci bersih sih sih, lalu direbus pakai air dingin,
begitu mendidih airnya diganti, mendidih lagi diganti lagi, lalu ditiriskan.
Baru dibikin masakan. 

Masakan Tito nggak beda sama bikin sop. Dioseng sama minyak wijen dan bawang
putih, plus jahe yang diiris model korek api, dituangi air panas, lalu kasih
garam dan merica. Makannya nanti di cocol kecap asin. Enakan pake cabe, tapi
kalau lagi menyusui jangan makan pedas, ntar anaknya mencret. 

Sebetulnya buat nambah asi itu butuh makanan yang berkuah, dan 'panas', itu
aja. Jadi nggak harus Tito. 
Susu Milo itu terhitung 'panas' jadi boleh sering-sering diminum, itu asi
nya ntar banyak deh. Masalahnya nanti paling konstipasi alias panas dalem,
hehehehe. 
Makanan, apa aja asal berkuah dan enggak pedas. Sayur asin juga dihindari
dulu deh, bisa kembung.

Tapi waktu gue abis melahirkan sih, paling enak tuh makan ayam arak. Hmmm
nyam. Kenapa habis melahirkan banyaknya makan ayam dan babi, soalnya daging
ayam dan babi lebih mudah dicerna ketimbang daging sapi.

Ayam terhitung 'netral' enggak panas dan enggak dingin. Jadi temen masaknya
dan cara ngolahnya yang akan membuat masakan itu terhitung 'panas' atau
'dingin'. 
Babi, ini gue rada bingung, sebab ada yang bilang netral, ada yang bilang
'panas'. Sedangkan kalau habis melahirkan memang butuh yang 'panas' gitu
khan. Nggak tahu deh. Yang pasti mah, makan yang banyak dan bergizi ajah,
biar ASI nya lancar. 

Ayooo mumpung ada alasan demi anak nih demi anak. Heheheheh.

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "tanti_sm"  wrote:
>
> Hai,ada yang tahu bagaimana cara mengolah tito babi? aku pernah makan
masakan ai2, enak dimasak kuah, tpgak tau gmana cara mengolahnya, katanya
bisa memperbanyak asi... Kebetulan aku baru habis melahirkan... tks
sebelumnya...
>





RE: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Terurut Topik Lim Wiss
Sebenarnya apa yang kita lakukan dan sekeliling kita lakukan diperhatikan
oleh generasi kita.

Pada dasarnya manusia dilahirkan tanpa benci dan dendam.

 

Coba kita perhatikan apa yang membuat si A membenci si B.

Si A dibesarkan dengan lingkungan yang tidak bersahabat, bisa jadi si A
berpikir oh.. agama x perilaku seperti ini. Ras ini perilaku seperti ini.

 

Coba kita lihat lingkungan yang lebih bersahabat dimana generasi anak muda
bisa bersahabat dengan aneka ragam suku, agama dan budaya.

 

Jika kita ingin generasi muda yang lebih bersahabat mau tak mau bentuklah
generasi kita dengan lingkungan yang bersahabat.

Bentuk lingkungan yang bersahabat barulah kita bisa melihat generasi anak
kita tumbuh tanpa benci dan dendam.

Namun secara nyata sulit dilakukan karena terlalu banyak generasi muda
terbentuk di lingkungan yang tidak bersahabat.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of liang u
Sent: Wednesday, December 23, 2009 9:15 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan
yang paling berbahaya. OOT

 

  

Sdr. Huda, 

   Ulasan yang baik dan menyejukkan.  Saya berkali-kali menyerukan terimalah
pluralisme, itu hal terbaik bagi kita. Kita harus menerima kenyataan,
berbeda ras, berbeda pola pikir dll. adalah suatu yang positif, daripada
semua tunduk pada seseorang yang kebetulan pintar promosi, siapapun dia, tak
perduli presiden, pengkotbah, guru dll 

Di golongan Islam di Indonesia ada Gus Dur, dan masih banyak orang lain
yang sependapat. Extrimis hanya sebagian kecil. Tentu jangan tanya ada
berapa persen, bagaimana sampling systemnya dll (ini pertanyaan lazim di
milis kita kalau kalah berdebat). Semua orang mempunyai perasaan, bisa
mengira-ngira. Bahkan saya pernah mengatakan, teman Muslim kalau kita kalau
mau berdoa secara umum dalam suatu pertemuan atau dalam suatu rapat yang
dihadiri berbagai golongan selalu mengatakan: " Marilah kita memanjatkan doa
berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing." Sayang kebiasaan ini belum
mau diikuti oleh teman-teman yang seagama saya, kalau mau berdoa, tak
perduli orang lain, langsung semua dianggap seperti mereka. Ini yang sering
saya keluhkan. Mengapa kita tidak masing-masing memperbaiki diri kita
sendiri, sebelum mencerca orang lain. 

Kalau saya, ini perdirian pribadi bukan mau berdebat, kalau ada teman
sakit, dan datang menjenguk, biasanya bawa sedikit buah-buahan atau makanan
lain. Apa yang dibawa, saya sesuaikan dengan yang sakit, bukan didasarkan
apa yang saya suka. Kalau si sakit sakit lambung, tentu saya tidak akan
membawa rujak yang pedas. Subjeknya dia bukan saya, kalau saya mau makan
rujak, ya makan saja di rumah, kenapa harus demontratif di depan dia, sudah
jelas dia tidak boleh makan. Kalau mau mendoakan dia agar cepat sembuh,
karena si sakit subjek, maka harus berdasarkan kepercayaan dan agama dia,
jangan paksakan berdasarkan agama saya. Dengan dipaksa berdoa sesuai agama
kita, si sakit akan merasa lebih tertekan, apalagi kalau di "doa" i, semoga
cepat sadar meninggalkan jalan yang "sesat"..dsb. Bagii orang sakit itu
pukulan berat, memangnya dia berbuat kejahatan apa? Cara itu bukan menghibur
si sakit, tapi suatu usaha agar si sakit cepat mati. 

Demikian juga, kalau si sakit sudah meninggal, menurut saya kita harus
memberi penghormatan terakhir berdasarkan agama si sakit bukan berdasarkan
keingiinan kita. Minimal secara netral, misalnya membungkukkan badan. 

Ada orang yang katanya tak boleh menghormati yang sudah meninggal karena
larangan agama, tapi lihat tuh di TV, ketika ada tentara Amerika yang gugur
di Irak atau Afganistan, semua temannya berdiri tegak membuka topi dan
tunduk saat jenazah lewat. Lalu dasarnya apa? Kalau orang barat mati boleh
dihormati karena manusia dan teman seperjuangan, sedang orang tua kita
meninggal dianggap setan. Lalu kita datang untuk apa? Menjenguk namanya,
tapi sampai ke sana tidak mengatakan belasungkawa hanya haha hihi sambil
minum! Pedih keluarga yang kemalangan.

Tidak ada orang yang akan menghormati kita, kecuali kitapun menghormati
orang lain. 

Di Singapore, Perdana Menteri dalam suatu kesempatan berpidato,
mengatakan tak ada salahnya beragama, tak ada salahnya agama makin kuat,
yang salah adalah memaksakan kepercayaan diri sendiri kepada orang lain, dan
mencoba merubah organisasi sekular menjadi religius untuk kepentingan
golongan, atau menggunakan mimbar agama untuk mengerahkan massa untuk
memaksakan kehendak. 

   Ada seorang ayah meninggal dunia,  anaknya bukan membantu melaksanakan
penghormatan terakhir sebagai mana mestinya bahkan kabur beberapa hari tapi
mau memberi hormat dan tak mau   ikut menyaksikan crematorium ayahnya,
karena..ia adalah anak Tuhan, ayah ibunya adalah hanya alat yang
dipinjam Tuhan.

Saya tak mengerti Katolik, tapi saya tahu (mohon dibetulkan kalau salah)
or

RE: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik Lim Wiss
infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 -->
maksudnya ?

 

Apakah saat disuguhkan gratis tapi kalau kita makan onde-nya dn makanan lain
diminta bayar?

Soalnya saya ingat saat saya pesan bungkus di restaurant (namanya lupa)
lokasi MDS.

Saat saya tunggu pesanan, saya disuguhkan satu gelas teh yang saya pikir
gratis.

Ternyata saat saya mau bayar pesanan, teh tsb dihitung dalam kwitansi.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:56 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

 

  

infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 getu lho

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "joao_kho"  wrote:
>
> Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal
VOC, yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah
akan disediakan snack dan minuman gratis???
> 
> Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.
> 
> JK
> 
> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
> >
> > gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan,
Untuk masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub
topic lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir
berkenan, sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau,
tapi dengan kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia
topik utama "masalah kekaisaran". sekiranya beliau berkenan silakan, dan
topiknya hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group
budaya tionghoa.
> > Terima kasih.
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "herawaty"  wrote:
> > >
> > > pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
> > > anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia
tidak bisa 
> > > email -an...
> > > TQ
> > > Salam
> > > Hera
> > > - Original Message - 
> > > From: "zhonghua_wenhua" 
> > > To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com>
> > > Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
> > > Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
> > > 
> > > 
> > > > Dear miliser,
> > > >
> > > > Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan

> > > > gathering
> > > > tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
> > > > Tanggal : 20 Desember 2009
> > > > Jam : 13:00 s/d 17:00
> > > > Tempat : Galangan Kapal VOC
> > > > Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
> > > >
> > > > Adapun tema yang dibawakan adalah "Onde sebagai lambang
keharmonisan".
> > > > Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau
TangChe.
> > > >
> > > > Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran "cicit"
kaisar 
> > > > GuangXu
> > > > yang akan hadir untuk meng"klarifikasi" dan memberikan data-data
yang 
> > > > "benar"
> > > > tentang sejarah "cicit" kaisar Guang Xu.
> > > > Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan
pada 
> > > > postingan
> > > > sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya
kepada 
> > > > kita
> > > > pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman
Muslim 
> > > > bisa
> > > > hadir.
> > > >
> > > > Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu
tanggal 20.
> > > > Disanalah anda semua
> > > > berdiskusi dengan kepala dingin.
> > > >
> > > > Sdr.Imanuel, "cicit" kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui
temannya 
> > > > bahwa
> > > > beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
> > > >
> > > > Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi
ini.
> > > >
> > > > Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola

> > > > Galangan
> > > > Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
> > > > mailing list
> > > > Budaya Tionghoa berkali-kali.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Hormat kami,
> > > >
> > > >
> > > > Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > 
> > > >
> > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> > > >
> > > > .: Website global http://www.budaya-
<http://www.budaya-tionghoa.net> tionghoa.net :.
> > > >
> > > > .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua>
yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> > > >
> > > > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.
<http://iccsg.wordpress.com> wordpress.com :.
> > > >
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>





RE: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang

2009-10-29 Terurut Topik Lim Wiss
Itu mah tergantung sifat dasar manusia ada perhatian pada orang atau tidak.

 

Tidak semua cowok atau cewek yang penuh perhatian itu naksir pada orang ybs.

Saya ingat saya pernah bela orang yang dilecehkan seseorang di kelas saat
itu saya masih SMP.

Orang tsb kebetulan lawan jenis, saya tidak ada perasaan apapun kecuali saya
tidak suka melihat seseorang melecehkan orang secara keterlaluan.

 

Waktu saya kerja, saya juga kasih obat-obatan kebetulan ia sakit flu berat
hingga berhari-hari.

Kebetulan orang tsb lawan jenis juga tetapi saya tidak ada perasaan apapun,
selain rasa kasihan karena ia tidak mampu berobat ke dokter.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Nasir Tan
Sent: Thursday, October 29, 2009 8:20 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang

 

  


hahaha...kalo soal kegantengan sih gw gak ada apa-apanya bro, saingan dari
Asia aja dah banyak ( Jepang dan Korea Selatan)  palagi bule dan orang2
latin. Bukan karena ..emang pada dasarnya mereka baik. Kalo ce2 Indo  sibuk
nguber bule tapi gak dapat2 jadi stres sendiri..hehehe, emang enak..
Gimana yak..?? Saingannya cewek2 Estonia, Kyrgistan, Rusia mana bisa
ditandingi..walo baca mantra juga gak akan mempanhahaha.

--- On Thu, 10/29/09, agoeng_...@yahoo.com  wrote:


From: agoeng_...@yahoo.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 29, 2009, 8:45 AM

  

Weks itu mah naksir elo tan, cewe indo jg bakal kayak begitu kok klo naksir
elo. Susah yah jadi orang ganteng. Wekekek 

  _  

From: Nasir Tan  

Date: Thu, 29 Oct 2009 03:20:31 -0700 (PDT)

To: 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang

 

  


Cewek Vietnam juga o.k, kelihatannya setia dan kekeluargaan. Saya ada teman
kuliah ce Vietnam, suatu ketika saya flu biasa ( bukan H1N1) trus dia nanya
: kamu kenapa Tan? Saya bilang : lagi gak enak badan. Sudah ke dokter?
Belom. Udah gitu kami berpisah. See you tomorrow Tan.. mmm...malamnya dia
nelpon lagi keadaan bagaimana? Saya bilang belom sembuh. Akhirnya dibawain
obat2 anti batuk, demam dan sakit kepala ke tempat tinggal saya. Teman
kuliah saya yang orang Indonesia cuma bilang mmm skarang lagi musim sih,
jadi jaga kondisi aja, bukannya ditawari obat. Orangnya rendah hati, padahal
di negaranya anak pejabat tinggi gak sebanding ama saya. Orang Vietnam
kesehariannya ada kesamaan dengan orang2 Indonesia juga misalnya Orang
Bangka atau Orang Bugis. Mereka kalo berteman tidak hanya sekedar
halo..eh gimana kabarnya..?? ? tetapi membantu secara materi dan
perhatian penuh, walaupun mereka bukan orang yang sangat kaya.  Mereka tidak
hanya memberi nasehat saja  tetapi turun langsung membantu sampai tuntas. 

--- On Thu, 10/29/09, budi anto  wrote:


From: budi anto 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Thursday, October 29, 2009, 3:29 AM

  

bener2 di jadikan istri lah, wong cewe2 taiwan mau nya mau yang berduit
semua, sementara yang kerjanya jadi petani ato yang tanam sayur (istilah
kerennya kerja kasar getu dah) susah mo cari cewe taiwan, makanya di cari
ampe ke singkawang, vietnam yang masih pada polos2 n bisa di setir sesuai
keinginan dia n keluarga besarnya, bagi pria taiwan ini adalah low
maintenance n sekalian bisa menghasilkan keturunan buat dia 

 

  _  

From: "jackson_yahya@ yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, October 29, 2009 11:51:21 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang

  

Apakah pernah ada kabar wanita yg diperistri disana benar diperistri benar2
atau di salah gunakan?

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss... !

  _  

From: "younginheart5000"  

Date: Thu, 29 Oct 2009 03:31:46 -

To: 

Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang

 

  

Laki laki Taiwan juga banyak mencari calon istri di Singkawang. Karena
wanita disana dinilai masih sangat tradisional dan berperilaku sesuai adat
budaya leluhur.

Pola pikir ini juga banyak ditemukan pada etnis lain atau kelompok agama.
Misalnya pria Muslim tradisional juga mencari calon istri yang islami,
berperilaku sebagaimana digariskan oleh ajaran agama.

Hura hura dan budaya memang sulit nyambung ha ha ha

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com
<http://us.mc1103.mail.yahoo.com/mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups
.com> , Nasir Tan  wrote:
>
> Cowok Taiwan cari cewek di Kapuk Kamal? Adoh...disini aja cewek banyak
bangat ngapain jauh2 yak? Ato mungkin karena co Taiwan gak suka kebarat2an,
sedangkan ce Taiwan kan kebarat2an yak? Selain kebarat2an juga doyan minum2
dan night club...Kalo di Taiwan yang kayak gitu tuh..pemandangan
sehari-hari, tiada hari tanpa hura-hura.
> 
> --- On Wed, 10/28/09, sfitrianggayasti 

[budaya_tionghua] Istilah asli sudah dicoret. Kenyataan?

2009-10-15 Terurut Topik Lim Wiss

Bung Wiss, hati2 menggunakan istilah pribumi, asli, tulen.
UUD saja utk jabatan presiden istilah asli sdh dicoret.
Lebih baik simak pidato Habibie waktu kerusuhan mei 98, apa itu pribumi?
apakah keturunan pitaecantropus soloensis?
saya pribadi lebih senang terang2an sebut langsung arab, india, jawa, batak,
dayak, tionghoa dlsb, meskipun ada orang lebih senang disebut cabo cina,
genduk jawa.
sojah wushu,
Koay Hiap.

 

Bung Koay Hiap,



"UUD saja utk jabatan presiden istilah asli sdh dicoret." --> bagaimana
dengan kenyataan di Indonesia?

Hingga detik hari ini siapa yach yang bisa menduduki jabatan presiden?

 

Boleh saja anda berpatokan dengan UUD atau sejuta peraturan di Indonesia
tapi kenyataan?

 

Rgds,

Lim Wiss

 

 



RE: Bls: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna positif ( I am sure )...:)

2009-10-15 Terurut Topik Lim Wiss
Bukan saya membela siapapun.

Tetapi kalau disimak, siapa yang memulai penghinaan?

 

Uly kah??? Atau Zhoufy

Kalau Zhoufy tidak suka dengan kata “Cabo” tolong jaga tulisan anda!

Zhoufy yang mulai dengan kata ”CABO” tapi tidak suka kata tersebut ditulis ke 
Zhoufy.

Jadi jangan menghina orang kalau tidak mau dihina orang

 

Jangan anggap siapa yang tua berhak memaki anak muda.

Jika ingin dihormati tolong jaga sikap agar orang lain bisa respek.

Tolong kalau kalian tidak saling menyukai satu sama lain jangan saling menghina 
di sini.

 

Jika sesama kita sudah tidak saling bersatu, siapa yang akan tertawa 
terbahak-bahak?

Ibarat keluarga sendiri saja sudah tidak akur, bagaimana orang lain bisa 
menghargai kita.

 

Tolong direnungkan.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of a...@cbn.net.id
Sent: Friday, October 16, 2009 9:56 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna 
positif ( I am sure )...:)

 

  

Uly...Uly..., bercanda itu ada batasnya. Anda masih berhahahihi pada bbrp 
peserta milis BUDAYA ini pasti sudah merasa risih. Bayangkan aja anak-anak dan 
orangtua serta handai taulan Anda ikut menyimak thread ini, apa Anda tidak 
merasa ikut memperlakukan mereka? :-)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  _  

From: "ulysee_me2"  

Date: Fri, 16 Oct 2009 02:32:07 -

To: 

Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna 
positif ( I am sure )...:)

 

  

Huehehehe, enggak jelas, makanya daripada menduga-duga, mending gue nanya, 
maksudnya apa, jelasnya gimana, tapi kok kayaknya malah koh fuyen jadi ruwet 
sendiri sih? 

Koh Fuyen, orang tionghoa laki-laki ada wajibnya punya Cabolang di rumah, 
kecuali jadi biksu. Karna aturannya wajib melanjutkan marga toh?

Atau... Oh, barangkali koh Fuyen salah kaprah lagi dengan istilah CaboLang?

Muhahahahaha. 

Aduh koh, makanya tingkatkan kepercayaan diri, biar positip thinking gitchu, 
jangan negatip thinking terus, nanti tersinggung dan terhina tanpa sebab melulu 
lageh. Hihihi. 

Tahu cabo cabo suka berbedak tebal, kalau nggak punya cabolang di rumah lalu 
tahu darimana donk?

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Cabo Uly:
> 
> Penjelasan dari saya mengapa memanggil anda cabo sudah cukup jelas, bisa anda 
> telusuri dan pelajari sendiri dari posting saya sebelumnya. Jika masih belum 
> jelas, ya silahkan baca itu Story of A Q, karya Lu Xun.
> 
> Saya Tionghoa kok, tak bakalan punya Cabo di rumah.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ulysee_me2" 
> Date: Fri, 16 Oct 2009 01:39:36 
> To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com>
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna 
> positif ( I am sure )...:)
> 
> Lhah kok nggak ada penjelasannya, Susah yah koh? 
> Ngetik pake Blackberry ribet ya? Hihihi, kecian deh koh Fuyen baca reply gue 
> pake BB bisa juling-juling deh. 
> 
> Koh Fuyen belum kenal Uly rupanya, yang kenal sih udah tahu, Uly jarang 
> berbedak, kecuali kondangan. 
> 
> Nah, mau tanya nih, kalu Koh Fuyen punya CaboLang, apa suka pakai bedak cukup 
> tebal? 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Wah Cabo Uly, biasanya cabo2 kan mukanya pakai bedak cukup tebal, makanya 
> > sangat percaya diri! Maklumlah
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -Original Message-
> > From: "ulysee_me2" 
> > Date: Thu, 15 Oct 2009 15:56:18 
> > To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> > yahoogroups.com>
> > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Suatu ketika kata "Cina" akan bermakna 
> > positif ( I am sure )...:)
> > 
> > 
> > Ih, jawaban uly yang tadi pagi juga enggak masuk ternyata. 
> > Ya sutrah, diulang deh. 
> > 
> > Daripada sibuk menduga-duga khan mendingan tanya langsung aje sama koh 
> > Fuyen, biar koh Fuyen sendiri yang menjelaskan, itu waktu bilang "Cabou 
> > Cina Uly" itu maksudnya yang netral atau yang konotasi miring? 
> > 
> > Ntar kita nilai sendiri, penjelasan koh Fuyen jujur apa kaga, gitu aje 
> > khan. Ya nggak? hihihihi.
> > 
> > Monggo, koh Fuyen, silakan menjelaskan, 
> > yang jelas ya, biar kompor macam si Azura itu nggak usah sibuk kipas kipas 
> > lagi gitchu lhoh. 
> > 

RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

2009-10-11 Terurut Topik Lim Wiss
Kadang orang itu lucu.

Bagaimana tidak lucu

 

Tidak bisa berbahasa mandarin tapi bisa memaki orang ”Dasar Qiao Sheng.”
trus sok merasa diri mereka asli dari RRC padahal pemerintah RRC sudah tidak
menganggap orang yang keluar dari tanah RRC itu adalah rakyat RRC.

 

Kalau diri kalian merasa asli orang RRC, kembalilah ke sana. Tidak usah
saling memaki di sini.

Apa sih untungnya bagi kalian

Apa diri kalian merasa puas dengan saling memaki? 

 

Rgds,
Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Azura-Mazda
Sent: Sunday, October 11, 2009 12:44 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas
Digunakan?

 

  


Dasar Qiao Sheng.

--- On Sat, 10/10/09, Paulus Tanuri  wrote:


From: Paulus Tanuri 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas
Digunakan?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 10, 2009, 6:23 AM

  

Permisi..

Gak pernah ikutan ribut disini. Sekali-sekali ikutan boleh yah.

Saya gak suka dipanggil CINA, CHINA, ataupun TIONGHOA. Bukan karena merasa
dihina, tapi saya merasa tidak diterima sebagai sesama Warga Negara
Indonesia.

Mengapa begitu ? bukankah orang padang juga dipanggila PADANG, orang bugis
dipanggil BUGIS, dan orang medan, sunda atau jawa juga banyak dipanggil
dengan MEDAN, SUNDA dan atau JAWA.

Secara sederhana saja, Padang, Bugis, Medan, Sunda dan Jawa adalah wilayah
di dalam negara Indonesia. Saya lebih suka dipanggil Bangka, atau Medan atau
kadang ada yang salah dikira dari Menado. 

 

Sedangkan CINA, CHINA, atau TIONGHOA bukanlah wilayah di dalam negara
Indonesia. Jadi secara tidak langsung saya merasa tidak dianggap sebagai
WNI. Tapi seakan masih dianggap orang luar, orang asing, bukan saudara
sebangsa. Dan saya sangat amat tidak nyaman dengan itu.

 

Itu saja. 

Lanjutkan..

 

 

Regards,

Paulus T.

 

2009/10/8 ANDREAS MIHARDJA 

  


Sebelum kita mulai memberikan kritik kepada lain suku yg mempergunakan
istilah cina sebagai istilah menghina - Silahkan analisa sendiri tradisi dan
kebudyaan dari mereka yg merupakan suku keturunan dari negara China.

 

Didalam pembicaraan se-hari² mereka pd umumnya memakai istilah "kuei" utk
semua bangsa atau suku yg tidak termasuk suku Han. Orang ket. benua Africa
didalam istilah chinese disebut Hei-kuei.  Untuk mereka yg merupakan pribumi
indonesia mereka memakai istilah yinni-kuei, utk yg dari Malaysia -
malay-kuei. Mereka yg asal dari Europa disebut pai-kuei.  Penduduk dari HK
dan Macau dan juga dari PRC dan ROC semua jikalau berbicara diluar negara
mereka - umpnya diEU atau US selalu memakai istilah Fan-kuei jikalau
membicarakan non-chinese.  

Jikalau ada yin pasti ada yang inilah filsafat Dao.

Memang yg sudah berpendidikan dan yg sudah tinggal lama diluar China mereka
sudah merubah dgn mempergnakan istilah "ren" utk non-chinese  

 

Tetapi apakah yg disebut keturunan diIndonesi a sekarang sudah berubah.
Apakah kalian sekarang memakai istilah Sunda-ren atau masih memakai
Sunda-kuei. Apakah kalian masih memakai istiah Hua-na utk penduduk Indonesia
atau sudah berpendapat kalian sendiri adalah Huana. Jikalau kalian masih
tetap tidak menghormati sesama bangsa - mana mungkin kalian akan dpt
dihormati kembali.

Jikalau yg ket baba atau peranakan chinese hidup diluar Indonesia ump.nya
diUS atau di EU - kalian oleh Huachiao disana tidak dianggap sebagai chinese
sama sekali. Kalian dianggap sebagai Yinnikuei, atau Malaykuei.  Meskipun
kalian tetap memakai nama keluarga asal chinese - tetapi kalian tidak mampu
pakai chinese, cantonese etc -tradisi sudah 100% indonesia. - Mungkin
keadaan agak lebih open di Nederland [negara belanda] tetapi diluar negara
ini, inilah reality. Contohnya yg tegas - chinese dari Vietnam - dianggap
suku vietnam meskipun sanggup pakai hokian, cantonese berdasarkan darah

 

Saya hanya ingin memperingatkan bahwa suku baba/peranakan oleh pemerintah
PRC tidak dianggap chinese. Saya memberikan contoh mengenai penduduk
Shanghai - tetapi ini adalah keadaan umum diseluruh China dari utara sampai
keselatan. Isteri saya kelahiran Mainland-Szechuan- tetapi sudah puluhan thn
tinggal diluar China - kalau jalan² ke PRC - pertama² paspor PRC dicabut
sebab sudah WN lain negara [dicabut oleh pemerintah PRC] dan kalau diChina
sendiri meskipun sanggup memakai 5 dialect incl. dialect Shanghai dia tetap
di-anggap sebagai fankuei.  Ini utk yg keluarganya termasuk orang dalam
didalam pemerintah dimainland sejak berabad² 

 

Karena itu saya yg juga adalah ket. Baba/Peranakan dgn campuran, sunda, jawa
dan bali tidak menganggap diri saya chinese meskipun sanggup berkommunikasi
dlm bah. chinese atau dialectnya. Saya jikalau ditanya oleh non chnese atau
non-indonesian selalu menjawab saya US-citizen of indonesian descent. Saya
kalau ditanya mendalam  apakah saya ada darah chinese - baru saya confirm.
Apakah kalian tid

RE: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum Dievakuasi

2009-10-05 Terurut Topik Lim Wiss
Bisa jadi tidak ada yang berani menanggung korban reruntuhan.

Kalau sudah ditolong, trus korban mau ditaruh dimana? Tidak mungkin khan
ditaruh ditepi jalan.

Kalau dibawa ke rumah sakit, siapa yang tanggung biaya? 

 

Maklum di Indonesia, jika membantu seseorang benar-benar harus siap keluar
uang selain tenaga.

Kadang orang berpikir dua kali buat bantu korban, bisa jadi pura-pura tidak
melihat dech daripada repot sendiri.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of zho...@yahoo.com
Sent: Monday, October 05, 2009 4:14 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan
Belum Dievakuasi

 

  

Memang ajaib:
Korbannya masih hidup atau sdh mati? Jika ada kemungkinan masih hidup apa
perlu nunggu izin keluarga untuk menyelamatkan? Lantas setelah 7 hari
dipastikan mati ngapain buru2 nyingkirkan reruntuhan sampai hrs ngabaikan
izin keluarga?

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: "henyung"  

Date: Mon, 05 Oct 2009 08:47:08 -

To: 

Subject: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum
Dievakuasi

 

  

Beritanya aneh ? Kalau keluarganya di dalam timbunan reruntuhan minta ijin
sama siapa ? Masa harapan batas waktu 3 hari sudah lewat, semoga Tian
benar-benar buka mata dan hati kali ini.

Hormat saya,

Yongde

http://regional.
<http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/04/19214574/menunggu.izin.kelua
rga.50.warga.pecinan.belum.dievakuasi>
kompas.com/read/xml/2009/10/04/19214574/menunggu.izin.keluarga.50.warga.peci
nan.belum.dievakuasi

Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum Dievakuasi
KOMPAS/YURNALDI
Ilustrasi
/

Minggu, 4 Oktober 2009 | 19:21 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Yurnaldi

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Belakang Pondok, kawasan
Pecinan di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, yang
terkubur reruntuhan bangunan, dilaporkan belum tersentuh evakuasi. Hal
tersebut karena relawan yang akan melakukan evakuasi masih menunggu izin
keluarga.

"Sampai hari keempat pascagempa, lebih kurang 50 orang warga Pondok yang
terkubur reruntuhan bangunan, belum tersentuh evakuasi," kata Sekretaris
PDI-P Sumatera Barat, Alexander Indra Lukman, dalam laporannya kepada Wakil
Gubernur Sumatera Barat, Marlis Rahman, yang berkunjung ke Posko Baguna
PDI-P Sumbar, Minggu (4/10). Alexander menjelaskan, evakuasi korban
terkendala izin dari pihak keluarga. Relawan tidak berani mengevakuasi,
karena kemungkinan ada barang-barang berharga milik korban.

Mendapat laporan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman
mengatakan, kemampuan bertahan orang antara 4 sampai 7 hari. Lewat empat
hari kalau tidak minum, maka kemungkinan besar korban akan tewas dan atau
kalau 7 hari tidak makan, juga kemungkinan tewas.

"Jika tidak ada izin dari pihak keluarga, maka jika sudah lewat 7 sampai 10
hari, tim evakuasi akan membersihkan lokasi reruntuhan," katanya.





RE: [budaya_tionghua] Re: Marga ikut Bapa

2009-09-17 Terurut Topik Lim Wiss
Masalah marga di Indonesia tidak bisa dipaksakan hrs ikut marga bapak.

 

Jika ada surat kawin, barulah marga bapak bisa digunakan.

Jika tidak ada surat kawin, anak ikut marga ibu. Kaum laki-laki tidak bisa
protes. Ini kenyataan di Indonesia.

 

Setahu saya di Indonesia, pernikahan secara agama hanya boleh 1 kali kecuali
agama Islam. Tolong koreksi apabila saya salah.

Jika suami menikah lebih dari 1 istri, anak dari istri pertama bisa pakai
marga bapak. Anak dari istri selanjutnya? Bagaimana bisa pakai marga bapak? 

Akte kawin hanya berlaku buat pernikahan pertama. Mau tak mau anak dari
istri selanjutnya yach ikut marga ibu.

 

Perkara takut anak2 pada jatuh cinta dengan saudara beda ibu itu salah kaum
laki-laki.

Yang buat masalah siapa? Maka harus bertanggung jawab. Jangan lempar batu
sembunyi tangan dong.

 

Biasa di kalangan tionghoa sebelum anak pacaran, baru pendekatan sudah
diinterview oleh para orang tua, benar tidak?

Bibit, bobot, bebet sudah ditelusuri baru anak boleh melangkah ke hubungan
yang lebih jauh.

 

Jadi kembali lagi, apakah ada surat kawin?

Kalau ada surat kawin, ikut marga bapak.

Kalau tidak ada surat kawin, ikut marga ibu. Rumit amat sich jadi orang?

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of a...@cbn.net.id
Sent: Friday, September 18, 2009 11:21 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Marga ikut Bapa

  

Salah satu "keuntungan" memakai sne garis keturunan laki-laki
(Patrilineal) ialah untuk menghindari perkawinan sedarah. Misalnya sang
papa punya empat istri, otomatis anak-anak dari empat istri tersebut
mempunyai sne yang sama. Dengan demikian mereka (meskipun tidak saling
kenal sebelumnya) bisa menghindari untuk "jatuh cinta". Nah, bayangkan
kalau anak-anak berayah satu itu semua memakai sne ibu mereka, "tanda"
seperti ini tidak ada dan "incest" bisa saja terjadi. :-))

Pernah dimuat di layar TV seorang ulama mempunyai sebelas atau dua belas
istri dan ber"cita-cita" untuk mempunyai anak sampai 100 orang (diiringi
canda tawa para istrinya--tanda tidak berkeberatan :-)). Coba bayangkan
seandainya ulama perkasa ini keturunan Tionghoa yang begitu progresifnya
membolehkan semua anaknya memakai marga para istrinya... :-)

als

"ChanCT" mailto:SADAR%40netvigator.com> com> wrote:
> Ya, tak usah ikuti sitem Patrilineal atau Matrilineal, jalankan saja mana
> suka dan dirasa paling baik. Pemberian nama si bayi yang lahir, sepenuhnya
> adalah hak orang-tua bayi. Si Ibu bayi sepenuhnya juga berhak menurunkan
> marga-nya, apa salahnya? Bayi yang lahir itu kan turunan dari bapak dan
> ibu, malah seringkali si Bayi yang lahir itu betul-betul nurun dan banyak
> kemiripan sang IBU. Tentu dalam pertahankan hak, harus dapatkan





RE: [budaya_tionghua] Re: SANGJIT laen suku laen aturan

2009-09-07 Terurut Topik Lim Wiss
Saat saya menikah baki ada 8 juga. Semua makanan ada 16 buah.

Beda dengan adik saya menikah dengan orang Hokkian, baki ada 9. Semua
makanan ada 18 buah.

 

Saya perhatikan orang Hokkian lebih suka angka 9 diucapkan jiu, yang berarti
panjang. Bisa diartikan jodoh diharapkan panjang.

Beda dengan orang Khek lebih suka angka 8 diucapkan ba, menyerupai bunyi fa
yang berarti hoki.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Tuesday, September 08, 2009 11:44 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: SANGJIT laen suku laen aturan

lha gw org khek jg waktu merit bakinya ada 8 tuh , itu jg aturan dari
keluarga gw.
gimana ya ?

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, "ulysee_me2"  wrote:
>
> Kemaren, sepupu gue ada yang bikin acara di rumahnya. Acara sangjit atau
seserahan kalau di jawa, hantar baki kalau kata Ema. Biasanya sih enggk
boleh tuh bikin cara begitu di bulan tujuh imlek, dianggap kurang baik. 
> Tapi kayaknya mitos mitos horror sudah mulai ditinggalkan, bahkan oleh
angkatan babeh gue. 
> 
> Sepupu gue terhitung Hokkian, dapetin cowok nya orang Khek, jadinya
ceritanya kita ikut adat Khek Lang. Sebelumnya udah ada bisik-bisik, Nanti
yang datang bawa nampan sembilan, jadi tolong disiapin sembilan orang cewek
yang menerima. 
> 
> Sempet geger, lhoh kok sembilan? Soalnya kita orang Hokkian biasa bawa
hantaran itu harus genap, either enam, delapan, sepuluh atau duabelas. 
> 
> Kata comblangnya, soalnya yang ngantar sembilan, yang terima sembilan,
total jadi delapanbelas, kiu-kiu, itu angka bagus. 
> 
> Yah, pihak cewek ngikut deeehhh. Jadi sembilan orang, terima sembilan
nampan. Ternyata angka sembilan yang keramat ini (kok kayak SBY aja) itu
sampai ke semua barang di nampan mengikuti angka ini. Semuanya delapanbelas
biji. Hah! Gue beruntung bagian gue terima nampan berisi kue mangkok warna
merah, delapanbelas biji masih enteng. 
> 
> Yang terima apel jeruk, sama yang terima lengkeng kalengan, sama yang
terima kaki babi kalengan, pada gempor sakin beratnya. Heheheh.
> 
> Dari sembilan baki, satu isi buah apel dan jeruk (totalnya jadi 36 noh),
satu isi perhiasan dan dua angpau, satu isi sepatu, dompet dan kosmetik,
satu isi pakaian, satu isi kalengan lengkeng, satu baki isi kaki babi
kalengan, satu baki lagi isi permen dan manisan, satu isi kue mangkok warna
merah, satu lagi isi apa ya kok gue lupa, semuanya dibagi dua. Jadi sembilan
baki dikembalikan dengan masing masing isinya sembilan. 
> 
> Ada bedanya lagi, kalau jaman gue dulu, calon penganten pihak cewek
diumpetin dulu, sementara yang tua tua pada berbalas pantun, selain tawar
tawaran juga ngejelek jelekin anak sendiri, hahaha. 
> Maksudnya biar mertuanya nggak merasa beli kucing dalam karung kali, (enak
aje, emangnya barang jual beli)
> Jadi sebelumnya dikasih tahu dulu, "Anak saya, nggak bisa masak, nggak
bisa nyuci, mohon diajari" (maksudnya, anak gue biasanya kayak putri, harap
maklum donk kalau nggak bisa kerja kasar gitu kali ya, hahaha)
> 
> Tyus ntar kalau tawar tawaran udah selesai, baru deh dipanggil keluar,
terus si calon pengantin perempuan nih di suruh menuang teh buat calon
mertua. Dulu Oma khan comblang, suka mentraining para calon pengantin sambil
nakut nakutin, nuangin teh jangan sampe bercecer. Kalau sampai ada tumpah,
ntar ga jadi dipungut mantu lhoh! hehehe.
> 
> Kemaren sepupu gue mah nggak ada umpet umpetan, malah langsung aja keluar
ikut menyambut tamu, tyus kaga pake tuangin teh, yang disuguhin malah es
buah dingin. Dan gak ada yang tampak keberatan, heheheheh. 
> Acara pun berlangsung lebih singkat dan cepat ditutup acara makan makan
bersama ditraktir pihak cewek di restoran. Weeehhh, tradisi yang disesuaikan
dengan jaman memang lebih ringkas, efektif dan efisien.
>





[budaya_tionghua] Tiga hubungan

2009-09-06 Terurut Topik Lim Wiss
Ada paham yang saya tidak setuju tentang istri menurut tanpa reserve.

Kalau suami suka pukul istri, tdk mau kerja cari uang, tdk mau tahu tentang 
tanggung jawab keluarga. --> apakah istri menurut tanpa reserve??

 

Sebenarnya banyak teori tentang hidup di dunia tetapi apakah manusia belajar 
teori baru melakukan suatu tindakan saat interaksi dengan lingkungan?

Saya yakin semua manusia spontanitas melakukan tindakan saat interaksi dengan 
lingkungan.

 

Ibaratkan kita disakiti hingga kita dihancurkan oleh seseorang, apakah kita 
tetap akrab dengan orang tsb?

Secara teori, kita diajarkan untuk memaafkan. Apakah dalam kenyataan hidup, 
apakah kita bisa melakukannya?

 

Manusia hidup dengan lingkungan harmonis melahirkan anak dengan penuh welas 
asih.

Beda dengan manusia hidup dengan lingkungan yang keras.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of ardian_c
Sent: Monday, September 07, 2009 11:06 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek( 3 hubungan )

 

  

ada salah kaprah tentang 3 gang 三綱 atau 3 hubungan yaitu raja/pimpinan dgn 
bawahan, ayah dgn anak, suami dgn istri.

Waktu Dongzhongshu è`£ä»²èˆ' diundang oleh kaisar Han Wudi 漢武帝 , ia 
menganjurkan 3 gang dgn konsep kesetiaan tanpa reserve, anak berbakti tanpa 
reserve, istri menurut tanpa reserve.
Teori ini diterima oleh Han Wudi.

Sebenernya makna 3 gang itu jaman Kong Zi dan yg dianjurkan adalah 
1.pimpinan dan bawahan harus adil 
2.ayah dan anak harus akrab dan dekat
3.suami dan istri harus harmonis

jadi bukan hal2 yg menuntut kesetiaan tanpa reserve segala macam. But biar 
gimana konsep yg digunakan oleh Dong ini merupakan salah satu bentuk yg menjadi 
dasar keberhasilan orang Tionghoa dalam menjaga keutuhan negara. Suka atau 
tidak suka ya memang itu menjadi dasarnya.

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Sebenarnya tergantung perlakuan orang yang paling tua terhadap anak muda.
> 
> 
> 
> Jika orang yang paling tua memperlakukan orang muda dengan baik sehingga
> menimbulkan rasa respek anak muda.
> 
> Maka anak muda akan hormat dengan sendirinya pada orang yang lebih tua.
> 
> 
> 
> Jika orang yang paling tua memperlakukan anak muda dengan seenaknya terkesan
> "saya benar karena saya orang paling tua."
> 
> Maka anak muda memberontak, mau disuruh apapun kalau bisa mengelak dengan
> seribu alasan.
> 
> 
> 
> Jika orang lain melihat hubungan kekerabatan suatu keluarga bagus, maka
> orang lain bisa menilai orang yang paling tua tahu bagaimana menjadi orang
> tua :-)
> 
> 
> 
> _ 
> 
> From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com] On Behalf Of Saskia UBAIDI
> Sent: Monday, September 07, 2009 9:50 AM
> To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
> 
> 
> 
> 
> 
> Wah menarik ceritanya, saya seperti baca cerita pendek . Yang penting khan
> nilai kekerabatannya...susah lho gini hari ngumpulin yang tua sd yang cucu.
> Nurut lagi ...ngikut acara keluarga.
> 
> Salam Saskia
> 
> Sent from my JaliBathiR
> http://aaristoteles <http://aaristoteles.blogspot.com/> .blogspot.com// 
> http://pustakaarist <http://pustakaaristoteles.blogspot.com/> 
> oteles.blogspot.com//
> 
> _ 
> 
> From: "ulysee_me2"  
> 
> Date: Mon, 07 Sep 2009 01:28:08 -
> 
> To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com>
> 
> Subject: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
> 
> 
> 
> 
> 
> Sorry yah, orang laen udah bahas kue bulan, gue sih masih nyangkut di urusan
> Hantu Lapar, Hungry Ghost Festival. 
> 
> Minggu lalu, keluarga gue sembayang leluhur. Enggak leluhur banget sih,
> lebih kepada kerabat-anak cucu Kongco yang sudah meninggal. Tiga belas arwah
> yang diundang, meja altar udah penuuuh sama makanan. Makanannya rata
> rata makanan peranakan, dan enggak tentu makanan cina. Makanan ala barat
> juga ada, sebab sembayangan kali ini, makanannya lebih ke apa yang disukai
> selama hidup. 
> 
> Jadi nggak heran kalau diantara buah-buahan di altar tuh selain nanas yang
> di pejeng bersama dengan daun mahkotanya, pisang raja, juga ada buah
> strawberry, dan kiwi segala.
> 
> Terus makanannya, selain 13 mangkok nasi, satu ekor peh cam keh, masakan
> kaki babi, ada nyempil macaroni schotel,
> 
> Diantara kue kue manis, bersanding jajanan pasar tradisional, cente manis,
> n

RE: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

2009-09-06 Terurut Topik Lim Wiss
Sebenarnya tergantung perlakuan orang yang paling tua terhadap anak muda.

 

Jika orang yang paling tua memperlakukan orang muda dengan baik sehingga
menimbulkan rasa respek anak muda.

Maka anak muda akan hormat dengan sendirinya pada orang yang lebih tua.

 

Jika orang yang paling tua memperlakukan anak muda dengan seenaknya terkesan
"saya benar karena saya orang paling tua."

Maka anak muda memberontak, mau disuruh apapun kalau bisa mengelak dengan
seribu alasan.

 

Jika orang lain melihat hubungan kekerabatan suatu keluarga bagus, maka
orang lain bisa menilai orang yang paling tua tahu bagaimana menjadi orang
tua :-)

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Saskia UBAIDI
Sent: Monday, September 07, 2009 9:50 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

 

  

Wah menarik ceritanya, saya seperti baca cerita pendek . Yang penting khan
nilai kekerabatannya...susah lho gini hari ngumpulin yang tua sd yang cucu.
Nurut lagi ...ngikut acara keluarga.

Salam Saskia

Sent from my JaliBathiR
http://aaristoteles.blogspot.com// http://pustakaaristoteles.blogspot.com//

  _  

From: "ulysee_me2"  

Date: Mon, 07 Sep 2009 01:28:08 -

To: 

Subject: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

 

  

Sorry yah, orang laen udah bahas kue bulan, gue sih masih nyangkut di urusan
Hantu Lapar, Hungry Ghost Festival. 

Minggu lalu, keluarga gue sembayang leluhur. Enggak leluhur banget sih,
lebih kepada kerabat-anak cucu Kongco yang sudah meninggal. Tiga belas arwah
yang diundang, meja altar udah penuuuh sama makanan. Makanannya rata
rata makanan peranakan, dan enggak tentu makanan cina. Makanan ala barat
juga ada, sebab sembayangan kali ini, makanannya lebih ke apa yang disukai
selama hidup. 

Jadi nggak heran kalau diantara buah-buahan di altar tuh selain nanas yang
di pejeng bersama dengan daun mahkotanya, pisang raja, juga ada buah
strawberry, dan kiwi segala.

Terus makanannya, selain 13 mangkok nasi, satu ekor peh cam keh, masakan
kaki babi, ada nyempil macaroni schotel,

Diantara kue kue manis, bersanding jajanan pasar tradisional, cente manis,
naga sari, dengan kue moho dan bakpao. 

Kali ini kita nggak pake samseng, jadi cuman ada Ayam aja yang utuh. Soalnya
kalau pake samseng minumnya harus arak, kalau enggak samseng minumnya teh.
Berhubung dari yang meninggal, yang doyan arak cuman Kongco doank, mendingan
siap teh aje deh, samseng dan arak mah ntar aja kalau imlek dan cengbeng. 

Sembayang kali ini juga enggak pake bakar bakar rumah2an, mobil2an, baju,
handphone de el el. Enggak seseru Cengbeng. Kita cuman sembayang, lalu rame
rame bikin uang uangan, yang digulung membentuk emas emasan jaman jadul-
sambil ngerumpi. Yang dirumpiin mulai dari gossip keluarga sampai ke urusan
KDI-Anang.

Ada yang sempet tanya, Kong, nape kok sembayangnya sebelon tanggal 15 bulan
tujuh? Tanggal 15 bulan tujuh khan masih kamis besok? Pintu neraka belon
terbuka donk nih, nyampe nggak makanan sama duit yang kita kirim nih? 

Kong nyante aja, bilang, "Justeru, kalau yang punya keluarga itu mah
sembayangnya harus sebelon tanggal 15. Sebelon pintu neraka terbuka harus
udah kenyang, itu bedanya leluhur yang masih punya anak cucu yang urus
mereka di bumi, sama hantu lapar yang udah nggak ada yang urus lagi. 

Kita pun manggut manggut. 

Dan ketika hari Rabu kemaren gempa bumi melanda jakarta, gue dapet sms dari
Kong " Kayaknya ada yang dobrak pintu neraka nih, terbuka sehari sebelum
waktunya. Setannya pada kabur jadi gempa, noh. Ati ati di jalan" 

Ada ada aje engkong, menghubung hubungkan kepercayaan tionghoa dengan
fenomena gempa. Emangnya pintu neraka adanya di tengah laut tasikmalaya yang
jadi pusat gempa ntu? hehehehe. 

Sorenya gue mendengar Adzan maghrib. Lalu terpikir lagi, kalau kepercayaan
tionghoa, tanggal 15 bulan tujuh imlek, itu pintu neraka dibuka, setan dan
hantu gentayangan cari makan, padahal sekarang lagi bulan Ramadhan,
kepercayaan muslim khan katanya setan dan hantu di penjara nggak bisa ganggu
manusia. 
Lhah itu gimana donk khan jadi kontradiktip.

Apakah setan dan hantu itu juga diperlakukan sesuai dengan agama dan
kepercayaan mereka masing-masing semasa hidupnya kali ya? Apakah ada dibagi
ini setan dan hantu tionghoa, ini setan dan hantu kristen, ini setan dan
hantu muslim, ini setan dan hantu buddhis, begitu? 

Weleh, kalau dipikirin malah jadi bingung. So Be IT aja lah... 





RE: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew, Hakka, Kanton) di Indonesia

2009-07-30 Terurut Topik Lim Wiss
Nyam nyam --> nien nien (lengket)

Kiap kiap --> jia jia?

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of xiaolongni73
Sent: Thursday, July 30, 2009 4:00 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew,
Hakka, Kanton) di Indonesia

 

  

Ada yg tahu terjemahan Mandarin utk istilah lengket dalam bahasa Hakka "nyam
nyam kiap kiap" ?
Xie2 !

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Joao Kho"  wrote:
>
> Sama, kayaknya rata2 dialek (bahasa ibu) pada belajarnya alamiah saja,
lisan doank. Mohon yg saudara/i yg punya kata-kata khusus pada dialek
tertentu di perkenalkan. Seperti : Layang-layang dulu saya juga ga ngerti
bhs teochew-nya apa, skrg seh sudah tahu :
> 
> Layang-layang = Huang King (Mandarin: FengZheng)
> 
> JK
> 
> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Hendri Irawan"  wrote:
> >
> > "nyoen pen" kurang lebih sama dengan "an chua" dalam bahasa min-nan
> > 
> > "kin ha" harusnnya sama dengan xianzai
> > 
> > Harap dimaklumi pengetahuan hakfa saya cuma sebatas bahasa mulut, tidak
pernah mendapatkan atau belajar sendiri hakfa tertulis.
> > 
> > Hormat saya,
> > 
> > Yongde
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Joao Kho"  wrote:
> > >
> > > Boleh tolong terjemahin 
> > > "Nyoen Pen" - Mandarin (pinyin) dan arti Indonesianya apa?
> > > "Kin Ha" maksudnya Sekarang??
> > > 
> > > Kalo "Kin Ha Ho Mo" yg artinya "Sekarang Baik Tidak".
> > > Maka bahasa Teochewnya ada 2 mirip:
> > > "King Jit Ho Mo" -- Hari ini baik tidak (Pinyin:Jing Ri Hao Ma)?
> > > "Ji Chung Ho Mo" -- Sekarang baik tidak (Pinyin:Xian Zai Hao Ma)?
> > > 
> > > Tapi seh, kalo orang Teochew ketemua orang pas lewat seh jarang tanya
apa kabar, tetapi lebih sering tanya "Ciak Pa Boei" (Pinyin: ChiBao LeMa)
(Indo: Sudah makan belum).
> > > 
> > > JK 
> > > 
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
> > > >
> > > > Percakapan hakka lebih sering dengar : "nyoen pen yong, kin ha ngie
an ho
> > > > mo?" 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Rgds,
> > > > 
> > > > Lim Wiss
> > > > 
> > > > _ 
> > > > 
> > > > From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> > > > [mailto:budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of Hendri Irawan
> > > > Sent: Wednesday, July 29, 2009 9:28 AM
> > > > To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian,
Teochew,
> > > > Hakka, Kanton) di Indonesia
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Salam "apa kabar" di kalangan hakka lebih sering diucapkan
"bagaimana
> > > > keadaanmu" dengan varian ditambah "sekarang" dan "baik tidak"
> > > > 
> > > > "nyoen pen"
> > > > "kin ha nyoen pen"
> > > > "kin ha ho mo"
> > > > "nyoen pen, ho mo ?"
> > > > 
> > > > Hormat saya,
> > > > 
> > > > Yongde
> > > >
> > >
> >
>





RE: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri

2009-07-29 Terurut Topik Lim Wiss
Sekedar informasi aja yach.

Saya coba tanya dgn orang Singapore kasus David, mereka semua menjawab kalau
kasus David adalah kasus dimana mahasiswa menyerang dosen lalu bunuh diri.

Kita coba melihat realita dech. Saat ini orang tua David membawa kasus ini
ke pengadilan dimana menangani kasus kematian yang tidak wajar. Bgm
hasilnya?

Setahu saya belum tuntas dech.

 

Tolong anda baca dgn seksama yach. jangan menuduh sembarangan!!!

Apakah saya menulis kalimat menurut pendapat saya bahwa kasus kematian David
itu bla .. bla .. bla..

Saya hanya menulis kita sebagai orang tua harus mengecek keadaaan sekolah
anak sebelum kita memasukan anak ke suatu sekolah favorit.

Kita lihat saja kasus kematian tidak wajar di perguruan Indonesia saja,
apakah orang tua bisa menggugat sekolah tsb?

 

Saya tidak tahu secara pasti kasus kematian David tetapi yang saya baca dari
beberapa email ttg NTU bahwa beberapa mahasiswa suka diminta hasil skripsi
menjadi milik perguruan tinggi. Hingga kini apakah ada yang bisa memberikan
kebenarannya??

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of seng goan lim
Sent: Thursday, July 30, 2009 10:20 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri

 

  


artinya Um Lim mau mengatakan bahwa kasus kematian David ini yg bersalah
adalah orang tua yg tidak ngecek keadaan kampus dan alm david sendiri yg
tidak taat peraturan ?? 

 

salam

seng goan

--- On Thu, 30/7/09, Lim Wiss  wrote:


From: Lim Wiss 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, 30 July, 2009, 10:00 AM

  

Sebenarnya mau kuliah di manapun pasti ada kasus kematian spt kasus sekolah
perguruan tinggi negri di Indonesia .

Apakah kasus tsb dibeberkan secara jujur? Pasti dikatakan si mahasiswa yang
salah karena tidak menaati peraturan di tmp kuliah, melawan dosen, bunuh
diri :-)

 

Kasus kematian David di NTU harusnya menyadarkan kita jika kita ingin anak
kita selamat hingga lulus kuliah, alangkah baiknya kita sebagai orang tua
mensurvei lokasi tmp sekolah anak. Cari tahu apakah ada kasus kematian yang
kita rasa ganjil, bgm lingkungan sekolah tsb, bagaimana sikap para senior
terhadap anak yang baru masuk, bagaimana teman-teman sekolah (apakah suka
hura-hura, narkoba, dll).

Jangan percaya dgn kualitas sekolah tsb sblm kita survey. 

  

Kalau sudah kejadian, kita bisa apa? 

Kita ini hanya manusia yang tdk punya kekuasaan, kedudukan atau uang yang
bisa membuka suatu kasus bukan? 

  


  _  


From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@
yahoogroups. com ] On Behalf Of HKSIS
Sent: Thursday, July 30, 2009 9:20 AM
To: HKSIS
Subject: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri

  

  


Pengadilan Singapura: Kematian David Hartanto Bunuh Diri  


Rabu, 29 Juli 2009 | 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura - Hakim Pengadilan Singapura, Rabu (29/7),
memutuskan David Hartanto Widjaja, mahasiswa National Technology University
of Singapore (NTUS) semester delapan, meninggal bukan akibat dibunuh
seseorang, tapi akibat bunuh diri.

Keputusan yang dibacakan Hakim Victor Yeoh sekitar pukul 16.20 waktu
Singapura ini setelah menerima bukti-bukti yang ada serta dari hasil
investigasi serta rekonstruksi kematian David tersebut. " Saya menampik
semua bukti diajukan pihak korban," kata Victor.

David meninggal pada 2 Maret 2009. Waktu itu David dikabarkan meninggal
akibat bunuh diri dengan cari melompat dari lantai 6 di tempat ia menimba
ilmu di Singapura. Tapi pihak keluarga David tidak percaya David bunuh diri.
Keluarga David juga meminta Pemerintah Singapura mengusut peristiwa kematian
David itu. "Saya enggak percaya David bunuh diri," kata Hartanto Wijadja,
ayah David kepada Tempo di Singapura, Rabu (29/7).

Menurut Hartanto, keputusan Hakim itu tidak berdasarkan keadilan. Sebab
bukti yang diberikan kepada Hakim sesuai permintaan beberapa waktu lalu
tidak dibacakan. Justru lebih banyak mengacu pada keterangan saksi dari
pihak universitas. 

Lebih dari 25 saksi memberikan keterangan waktu pemeriksaan kematian David,
dan hakim hanya berpedoman pada kesaksian yang semuanya tidak benar dan
tidak sesuai fakta. " Ini konfirmasi antara pihak NTUS, Polisi, Jaksa di
Singapura untuk menyudutkan kami," kata William Hartanto Widjaja, adik
kandung David. 

RUMBADI DALLE

 

  _  

Get
<http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/aa/>  your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!





RE: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri

2009-07-29 Terurut Topik Lim Wiss
Sebenarnya mau kuliah di manapun pasti ada kasus kematian spt kasus sekolah
perguruan tinggi negri di Indonesia.

Apakah kasus tsb dibeberkan secara jujur? Pasti dikatakan si mahasiswa yang
salah karena tidak menaati peraturan di tmp kuliah, melawan dosen, bunuh
diri :-)

 

Kasus kematian David di NTU harusnya menyadarkan kita jika kita ingin anak
kita selamat hingga lulus kuliah, alangkah baiknya kita sebagai orang tua
mensurvei lokasi tmp sekolah anak. Cari tahu apakah ada kasus kematian yang
kita rasa ganjil, bgm lingkungan sekolah tsb, bagaimana sikap para senior
terhadap anak yang baru masuk, bagaimana teman-teman sekolah (apakah suka
hura-hura, narkoba, dll).

Jangan percaya dgn kualitas sekolah tsb sblm kita survey.

 

Kalau sudah kejadian, kita bisa apa?

Kita ini hanya manusia yang tdk punya kekuasaan, kedudukan atau uang yang
bisa membuka suatu kasus bukan?

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of HKSIS
Sent: Thursday, July 30, 2009 9:20 AM
To: HKSIS
Subject: [budaya_tionghua] Kematian David Hartanto Bunuh Diri

 

  


Pengadilan Singapura: Kematian David Hartanto Bunuh Diri  


Rabu, 29 Juli 2009 | 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura - Hakim Pengadilan Singapura, Rabu (29/7),
memutuskan David Hartanto Widjaja, mahasiswa National Technology University
of Singapore (NTUS) semester delapan, meninggal bukan akibat dibunuh
seseorang, tapi akibat bunuh diri.

Keputusan yang dibacakan Hakim Victor Yeoh sekitar pukul 16.20 waktu
Singapura ini setelah menerima bukti-bukti yang ada serta dari hasil
investigasi serta rekonstruksi kematian David tersebut. " Saya menampik
semua bukti diajukan pihak korban," kata Victor.

David meninggal pada 2 Maret 2009. Waktu itu David dikabarkan meninggal
akibat bunuh diri dengan cari melompat dari lantai 6 di tempat ia menimba
ilmu di Singapura. Tapi pihak keluarga David tidak percaya David bunuh diri.
Keluarga David juga meminta Pemerintah Singapura mengusut peristiwa kematian
David itu. "Saya enggak percaya David bunuh diri," kata Hartanto Wijadja,
ayah David kepada Tempo di Singapura, Rabu (29/7).

Menurut Hartanto, keputusan Hakim itu tidak berdasarkan keadilan. Sebab
bukti yang diberikan kepada Hakim sesuai permintaan beberapa waktu lalu
tidak dibacakan. Justru lebih banyak mengacu pada keterangan saksi dari
pihak universitas. 

Lebih dari 25 saksi memberikan keterangan waktu pemeriksaan kematian David,
dan hakim hanya berpedoman pada kesaksian yang semuanya tidak benar dan
tidak sesuai fakta. " Ini konfirmasi antara pihak NTUS, Polisi, Jaksa di
Singapura untuk menyudutkan kami," kata William Hartanto Widjaja, adik
kandung David. 

RUMBADI DALLE





RE: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew, Hakka, Kanton) di Indonesia

2009-07-28 Terurut Topik Lim Wiss
Nyoen pen --> bagaimana

Kin ha --> sekarang

 

Kalimat "Nyoen pen yong, kin ha ngie an ho mo" --> Bagaimana, keadaanmu
sekarang lebih baik tidak?" benar nggak artinya?

Maklum cuma bisa denger doang :-)

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Joao Kho
Sent: Wednesday, July 29, 2009 10:10 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew,
Hakka, Kanton) di Indonesia

 

  

Boleh tolong terjemahin 
"Nyoen Pen" - Mandarin (pinyin) dan arti Indonesianya apa?
"Kin Ha" maksudnya Sekarang??

Kalo "Kin Ha Ho Mo" yg artinya "Sekarang Baik Tidak".
Maka bahasa Teochewnya ada 2 mirip:
"King Jit Ho Mo" -- Hari ini baik tidak (Pinyin:Jing Ri Hao Ma)?
"Ji Chung Ho Mo" -- Sekarang baik tidak (Pinyin:Xian Zai Hao Ma)?

Tapi seh, kalo orang Teochew ketemua orang pas lewat seh jarang tanya apa
kabar, tetapi lebih sering tanya "Ciak Pa Boei" (Pinyin: ChiBao LeMa) (Indo:
Sudah makan belum).

JK 


--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Percakapan hakka lebih sering dengar : "nyoen pen yong, kin ha ngie an ho
> mo?" 
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
> _ 
> 
> From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of Hendri Irawan
> Sent: Wednesday, July 29, 2009 9:28 AM
> To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew,
> Hakka, Kanton) di Indonesia
> 
> 
> 
> 
> 
> Salam "apa kabar" di kalangan hakka lebih sering diucapkan "bagaimana
> keadaanmu" dengan varian ditambah "sekarang" dan "baik tidak"
> 
> "nyoen pen"
> "kin ha nyoen pen"
> "kin ha ho mo"
> "nyoen pen, ho mo ?"
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 





RE: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew, Hakka, Kanton) di Indonesia

2009-07-28 Terurut Topik Lim Wiss
Percakapan hakka lebih sering dengar : "nyoen pen yong, kin ha ngie an ho
mo?" 

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Hendri Irawan
Sent: Wednesday, July 29, 2009 9:28 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew,
Hakka, Kanton) di Indonesia

 

  

Salam "apa kabar" di kalangan hakka lebih sering diucapkan "bagaimana
keadaanmu" dengan varian ditambah "sekarang" dan "baik tidak"

"nyoen pen"
"kin ha nyoen pen"
"kin ha ho mo"
"nyoen pen, ho mo ?"

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Hendri Irawan"  wrote:
>
> Untuk hak-fa meixian, ada 3 variasi untuk makan
> 
> makan: sik, siek, sit
> 
> 
> apa kabar: ngie ho mo ? "ngie ho" sepertinya tidak umum dalam tata bahasa
hakka
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
> >
> > From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> > [mailto:budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of Joao Kho
> > Sent: Wednesday, July 29, 2009 8:13 AM
> > To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew,
Hakka,
> > Kanton) di Indonesia
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Hi Saudara/i yang terhormat,
> > 
> > Mari kita mulai posting dialek-dialek tionghua yang sering dipakai dalam
> > percakapan sehari-hari.
> > 
> > Mohon di tambahin ya, kalo salah mohon dikoreksi :D
> > 
> > Indonesia / PinYin / Hokkian / Teochew / Hakka / Kanton
> > Makan / Chi / Ciak / Ciak / Sit / Sik
> > Apa Kabar / NinHao / Le Ho / Le Ho / yi ho / Nei Hou
> > 
> > JK
> >
>





RE: [budaya_tionghua] Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew, Hakka, Kanton) di Indonesia

2009-07-28 Terurut Topik Lim Wiss
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Joao Kho
Sent: Wednesday, July 29, 2009 8:13 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Mengenal Dialek MinNan (Hokkian, Teochew, Hakka,
Kanton) di Indonesia

 

  

Hi Saudara/i yang terhormat,

Mari kita mulai posting dialek-dialek tionghua yang sering dipakai dalam
percakapan sehari-hari.

Mohon di tambahin ya, kalo salah mohon dikoreksi :D

Indonesia / PinYin / Hokkian / Teochew / Hakka / Kanton
Makan / Chi / Ciak / Ciak / Sit / Sik
Apa Kabar / NinHao / Le Ho / Le Ho / yi ho / Nei Hou

JK



RE: [budaya_tionghua] Hanya Satu Anak Ternyata Tak Cukup Lagi di China

2009-07-28 Terurut Topik Lim Wiss
Dalam kehidupan yang nyata, apakah semua anak menanggung biaya orang tua,
kakek nenek sama besarnya?

Jujur saja yach setahu saya, orang tua mendidik anak sama adilnya namun
setelah anak menikah timbullah ketidakadilan dalam pembagian biaya.

 

Ada kecenderungan orang tua lebih menekan anak pertama menanggung semua
biaya keluarga.

Bahkan saya menghadapi sendiri saat kita masih kecil, orang tua suka ajak
semua anak untuk berunding namun setelah kita menikah orang tua berusaha
menutupi soal pembagian biaya. Akhirnya kita menjadi tidak akur satu sama
lain akibat ketidak terbukaan orang tua.

 

Jika dikatakan anak tunggal menanggung biaya yang berat di kemudian hari apa
bedanya dengan anak yang banyak tetapi hanya 1 anak yang menanggung semua
biaya dari orang tua hingga kakek neneknya?

 

Secara logis, jika kita memiliki 1 anak tentu penghasilan kita tidak habis
setidaknya kita masih ada tabungan saat kita tua nanti.

Tentu berbeda jika kita memiliki 3 orang anak, bukan?

Belum lagi didikan pada 1 anak, kita lebih fokus tapi berbeda dgn 3 anak
bukan?

Kita sudah sibuk mencari uang, pekerjaan rumah & mendidik anak.

 

Kebijakan 1 anak atau lebih harusnya kembali lagi ke masing2 orang tua
mampukah berlaku secara adil dari anak masih kecil hingga anak menikah
kelak?

Jika orang tua tidak bisa menjawab, lebih baik jangan memiliki anak.
Mengapa?

Karena anak juga manusia, perasaan bisa terluka sehingga tidak peduli pada
orangtua saat tua nanti.

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of keshaandrea
Sent: Tuesday, July 28, 2009 9:23 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Hanya Satu Anak Ternyata Tak Cukup Lagi di
China

 

  

Kebijakan satu anak akan menjadi masalah kemudian hari bagi si anak sendiri.

Memang di depan, si ayah/ibu akan berasa ringan dengan kebijakan satu anak,
tapi di kemudian hari sang anak akan menanggung biaya:

 1.   Anak istri (keluarga).

2.   Orang tua (saat ortu sudah tidak produktif lagi)

3.   Kakek nenek (yg tentu sudah tidak produktif lagi)

4.   Mertua/keluarga istri (yg jg tidak produktif).

 Bayangkan betapa berat beban anak tunggal tsb?

Jika anak tunggal tsb meninggal dunia, maka habislah tulang punggung
keluarga tsb.

Ini adalah masalah besar, yang jelas bukan kebijakan 1 anak yg harus di
sosialisasikan tapi harusnya keseimbangan punya anak, misalnya pemerintah
mengadakan riset berapa jumlah anak yang harusnya di rekomendasikan kepada
sebuah keluarga.

 





RE: [budaya_tionghua] Hanya Satu Anak Ternyata Tak Cukup Lagi di China

2009-07-27 Terurut Topik Lim Wiss
Permasalahannya mendidik anak hingga berguna saat dewasa itu yg sulit.

Belum biaya membesarkan anak hingga pendidikan. 

Yang menyedihkan walau anak sudah menghabiskan gelar S1 tetap aja gaji tidak
bisa mencukupi biaya diri sendiri, beli rumah, tanggung orang tua, biaya
orang tua sakit.

 

Dulu saya pernah diajak bicara dgn orang Jepang, laki-laki umur 45 th tetapi
tidak menikah.

Alasannya ia merasa hasil jerih payah harusnya ia nikmati sendiri.

Tetapi itu negara maju bo...

Orang tidak memiliki anak, saat tua dipelihara oleh negara.

Sedangkan di Indonesia? Tidak memiliki anak, siapa yang merawat kita saat
tua?

Tetapi kalau anak lebih dari 1, saling lempar tanggung jawab dech.

Ini kenyataan yang saya alami sendiri dan saya lihat di lingkungan saya.

 

Dulu saya baca komik tentang biksu menimba air.

1 biksu menimba air dengan riang gembira, 2 biksu menimba air tidak merasa
berat, 3 biksu menimba air menjadi ribut.

 

Jadi kita mau memiliki anak, kita harus ingat saat kita tua belum tentu anak
mampu membiayai kita terlebih-lebih merawat kita saat kita tua.

Seiring waktu biaya hidup semakin berat.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ulysee_me2
Sent: Sunday, July 26, 2009 10:01 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Hanya Satu Anak Ternyata Tak Cukup Lagi di China

 

Sebelnya kalau ketemu Engkong, gue pasti diperepetin untuk 'segera nganak
lagi. Bete deh, orang tua tua kalau ketemu selalu gitu kali ya. Kalau belum
punya pacar, di desak desak cepet pacaran. Udah punya gandengan ditanya
tanya kapan kawin, jangan kelamaan pacran. Udah kawin disuruh cepetan
nganak. Udah anak satu, ditanya, kapan nambah satu lagi rasanya nggak
habis habis deh. 

Kemarin dulu, Engkong cerita dengan senang riang gembira, katanya aturan
satu anak di China sudah ditiadakan. Lalu Engkong yang menganut faham
"banyak anak banyak rejeki" itu menguliahi panjang lebar, tentang China
sekarang yang maju jueteru karena orangnya banyak. Dan kebijakan membatasi
anak adalah kebijakan yang salah. Dan engkong mencontohkan Singapura, yang
sudah di brainwash soal satu anak' yang sekarang kelimpungan karena banyakan
pasangan muda lebih senang pelihara anjing aja ketimbang punya anak. 

Gue, yang kalau ketemu Engkong senengnya debat dan taruhan, langsung
membeber kan semua alasan kenapa jumlah anak dalam satu keluarga sebaiknya
dibatasi. Apalagi keluarga nggak mampu. Sebagai pendukung gerakan KB donk,
mana bisa membiarkan faham Engkong merajalela, hehehee.

Tapi akhirnya kita berdua sampai pada kesepakatan " Dua anak lebih baik,
tapi tiga anak paling pas deh" 

Weks, jadi gue masih hutang dua cicit untuk engkong.

---
Kompas Sabtu 25 Juli 2009 

Sejak Tahun 1979, Pemerintah China memberlakukan kebijakan satu anak dalam
keluarga di perkotaan. Untuk keluarga di pedesaan dan suku-suku minoritas,
mereka diperbolahkan memiliki anak lebih dari satu.

Keluarga yang mengabaikan kebijakan satu anak harus membayar denda ringgi,
bahkan terkadang menagalami diskriminasi di tempat kerja. 

Setelah berjalan, kebijakan itu menimbulkan masalah baru. Proposri penduduk
usia tua dengan usia produktif tidak seimbang. Hal itu juga menimbulkan
ketidakseimbangan jender karena secara tradisi anak lelaki lebih disukai
sehingga janin anak perempuan kadang di korbankan. Tingkat aborsi pun
meningkat. Selain itu di masa datang mereka khawatir kekurangan tenaga
kerja. 

Anak tunggal dalam keluarga juga cenderung egois dan manja. Banyak anak
dijuluki "Kaisar Kecil". tumbuk jadi anak tunggal juga tidak selalu mudah.
Banyak orangtua yang menginginkan anak mereka hebat dalam segala hal. Maka,
anak satu-satunya harapan keluarga itu harus mengikuti seabrek kegiatan dan
tekanan. Orangtua cenderung berharap terlalu tinggi kepada anak sematawayang
nya.

Belakangan ini, kebijakan satu anak itu tampaknya akan dikendurkan.
Pemerintah malahan mendorong pasangan orang tua agar memiliki anak kedua.
hal itu sebenarnya sejalan dengan harapan para perempuan di China yang
menginginkan anak lebih dari satu. China Daily menyatakan, 70,7 persen
perempuan China menginginkan anak lebih dari satu, 83 persen menginginkan
seorang anak perempuan dan seorang anak lelaki. 

Pemerintah kota Shanghai sangat mendukung kebijakan dua anak. Kota itu
memiliki penduduk paling padat di dataran china, 20 juta jiwa. Sebanyak 3
juta diantaranya berusia 60 tahun, sekitar 22 persen dari populasi. Tahun
2020, pangsa itu akan naik menjadi 34 persen. 

Tak semua orang setuju ide ini."Saya satu anak saja. membesarkan anak sangat
sulit," ujar Xiao Chen, seorang karyawan. 

Kebijakan satu anak ini sudah menuai banyak kontroversi baik di dalam maupun
di luar negeri karena penegakkannya menggunakan kekerasan, seperti aborsi
dan kekerasan lain. 

Walaupun ada pelonggaran aturan, China tetap bertekad mencapai target
menjaga jumlah penduduknya sebanyak 1,36 miliar tahun

RE: [budaya_tionghua] Ledakan di Ritz Carlton - Kuningan

2009-07-16 Terurut Topik Lim Wiss
Di berita tdk disebutkan ada bom hanya ada ledakan di Ritz Carlton.

Ledakan terjadi satu di Restaurant & satu di bank.

 

Yang jadi pertanyaan Ritz Carlton itu super ketat pengecekan para tamu baik
kendaraan yang masuk ke Ritz Carlton maupun pejalan kaki yg masuk ke sana.

Mengapa masih bisa ada ledakan?

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of keshaandrea
Sent: Friday, July 17, 2009 9:34 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Ledakan di Ritz Carlton - Kuningan

 

  

Bom meledak lagi di Ritz Carlton dan JW Marriott..

Mau apa sih nge-bom Indonesia?

Benar2 ga jelas.





RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga)

2009-06-23 Terurut Topik Lim Wiss
Ini menurut kesimpulan dari saya yach.

 

Bisa jadi artikel ini ditulis di millis ini dengan tujuan di dalam millis ini 
ada orang hukum yang bisa memberi bantuan pada wanita ini.

Kita ambil sisi positifnya :-)

Seperti yang kita ketahui masalah perceraian di tiap agama berbeda caranya.

 

Agama Kristen / Katolik, orang yang bercerai harus mengajukan ke gereja dimana 
mereka melakukan pemberkatan.

Agama Budha, orang yang bercerai harus mengajukan ke vihara dimana mereka 
melakukan pemberkatan.

Sedangkan wanita ini sudah masuk agama suami, Islam bagaimana proses 
perceraiannya?

 

Kita bisa melihat tulisan dari wanita ini “Apakah ada lembaga yang mau membantu 
perempuan seperti saya ini?”

Bisa jadi wanita ini sudah tidak memiliki uang karena uang sudah dipegang semua 
oleh suaminya.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of zho...@yahoo.com
Sent: Wednesday, June 24, 2009 1:28 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya 
Tersingkap Juga)

 






Kisah semacam ini sih boleh diungkap, yg terasa janggal adalah menekankan 
masalah etnisitas, dan yg lebih janggal adalah mengapa hal2 semacam ini 
diposting ke millis budaya Tionghoa? Apa suami selingkuh ada hubungan dng 
ketionghoaan? 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: "Lim Wiss" 
Date: Wed, 24 Jun 2009 12:54:13 +0700
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya 
Tersingkap Juga)

Jika kita baca dengan teliti artikel dari Suara Pembaruan ini.

Wanita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian dimana 
harta yang ia kumpulkan dengan susah payah dapat ia peroleh.

 

Kisah ini banyak terjadi di sekeliling kita.

Tidak hanya terjadi suku yang berbeda tetapi terjadi pula pada suku yang sama.

 

Dimana generasi muda terbuai dengan kata-kata “CINTA”.

Apa yang dinasehati oleh orang tua dianggap tidak sepaham akhirnya generasi 
muda yang merasa diri mereka benar menjalani kehidupan nyata.

 

Saya membaca cerita ini terkesan wanita ini meminta bantuan secara hukum 
bagaimana proses perceraian, dimana ia sudah tidak bahagia terhadap 
perkawinannya.

 

Mungkin kalian kaum laki-laki menganggap wanita harus terima perlakuan suami 
sehingga kalian bisa menulis kalimat “Sebenarnya ini artikel tujuannya apa ? 
Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ?”

 

Kalau anak anda mengalami kejadian ini apa yang anda lakukan?

Apa kalian sebagai bapak bisa berkata “Kamu harus terima perlakuan suami kamu. 
Itu nasib yang harus kamu jalani”

 

Saya yakin jika anak anda mengalami kejadian ini, dipastikan anda akan cari 
pengacara hebat untuk memperjuangkan hak anak anda.

Berbeda jika istri anda yang mengalami :-)

Tiap manusia memiliki sifat mau cubit orang tapi tidak mau dicubit orang lain 
:-)

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of dipodipo
Sent: Wednesday, June 24, 2009 12:07 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya 
Tersingkap Juga)

 

Tepat sekali ko David. Disatu sisi kita mengeluhkan diskriminasi, disisi lain 
kita eh malah ikut melestarikan. 

Di artikel ditulis kalau si perempuan dari keluarga yang kaya, punya usaha 
keluarga dan tidak suka anaknya menikah dengan kelompok lain. Sebenarnya ini 
artikel tujuannya apa ? Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ? 

Salam

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, "David Kwa"  wrote:
>
> Maaf, owe mau tak mau terpaksa berkomentar juga. Gatal rasanya kalau tidak. 
> Rasanya janggal ya, istilah yang dipakai koq masih istilah diskriminatif 
> “nonpri-pri” hasil rekayasa rezim orde babe yang sudah usang seh...? Koq 
> si perempuan yang satu ini mau-maunya menyebut dirinya “wanita nonpri” 
> seh...? Jangan mau "diasing-asingkan" dan jangan suka“mengasing-asingkan 
> diri” lah! Kalau owe seh, terus-terang, oga be'eng...! Owe ngga pernah 
> merasa diri “asing” dan “menumpang” di negeri ini. Seandainya negeri 
> ini bukan tanah tumpah-darah owe dan owe lantas disuruh “pulang”, mau 
> disuruh “pulang” ke mana? Ke Amrik, ke Ostrali, atau ke Kanada? Lalu 
> kenapa kalimatnya bukan “saya seorang perempuan Cina/Tionghoa” aja, yang 
> kawin dengan “seorang Jawa” bernama Joko,kan enak kalau begitu! Daripada 
> “nonpri” lah, “WNI keturunan” lah, “warga keturunan” lah 
> (emangnya “keturunan” apa?), kan terasa lebih “sedap” dan 
> “nyaman” di mata-kuping-hati disebut “Cina/Tionghoa”. Disebut 
> Cina/Tionghoa, siapa takut? Biasa aja tuh... Kita emang orang Indonesia dari 
> kelompok etnik Cina/Tionghoa. Cina/Tionghoa so what gitu loh. Pede aja lah, 
&

RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga)

2009-06-23 Terurut Topik Lim Wiss
Jika kita baca dengan teliti artikel dari Suara Pembaruan ini.

Wanita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian dimana 
harta yang ia kumpulkan dengan susah payah dapat ia peroleh.

 

Kisah ini banyak terjadi di sekeliling kita.

Tidak hanya terjadi suku yang berbeda tetapi terjadi pula pada suku yang sama.

 

Dimana generasi muda terbuai dengan kata-kata “CINTA”.

Apa yang dinasehati oleh orang tua dianggap tidak sepaham akhirnya generasi 
muda yang merasa diri mereka benar menjalani kehidupan nyata.

 

Saya membaca cerita ini terkesan wanita ini meminta bantuan secara hukum 
bagaimana proses perceraian, dimana ia sudah tidak bahagia terhadap 
perkawinannya.

 

Mungkin kalian kaum laki-laki menganggap wanita harus terima perlakuan suami 
sehingga kalian bisa menulis kalimat “Sebenarnya ini artikel tujuannya apa ? 
Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ?”

 

Kalau anak anda mengalami kejadian ini apa yang anda lakukan?

Apa kalian sebagai bapak bisa berkata “Kamu harus terima perlakuan suami kamu. 
Itu nasib yang harus kamu jalani”

 

Saya yakin jika anak anda mengalami kejadian ini, dipastikan anda akan cari 
pengacara hebat untuk memperjuangkan hak anak anda.

Berbeda jika istri anda yang mengalami :-)

Tiap manusia memiliki sifat mau cubit orang tapi tidak mau dicubit orang lain 
:-)

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of dipodipo
Sent: Wednesday, June 24, 2009 12:07 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya 
Tersingkap Juga)

 

Tepat sekali ko David. Disatu sisi kita mengeluhkan diskriminasi, disisi lain 
kita eh malah ikut melestarikan. 

Di artikel ditulis kalau si perempuan dari keluarga yang kaya, punya usaha 
keluarga dan tidak suka anaknya menikah dengan kelompok lain. Sebenarnya ini 
artikel tujuannya apa ? Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ? 

Salam

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, "David Kwa"  wrote:
>
> Maaf, owe mau tak mau terpaksa berkomentar juga. Gatal rasanya kalau tidak. 
> Rasanya janggal ya, istilah yang dipakai koq masih istilah diskriminatif 
> “nonpri-pri” hasil rekayasa rezim orde babe yang sudah usang seh...? Koq 
> si perempuan yang satu ini mau-maunya menyebut dirinya “wanita nonpri” 
> seh...? Jangan mau "diasing-asingkan" dan jangan suka“mengasing-asingkan 
> diri” lah! Kalau owe seh, terus-terang, oga be'eng...! Owe ngga pernah 
> merasa diri “asing” dan “menumpang” di negeri ini. Seandainya negeri 
> ini bukan tanah tumpah-darah owe dan owe lantas disuruh “pulang”, mau 
> disuruh “pulang” ke mana? Ke Amrik, ke Ostrali, atau ke Kanada? Lalu 
> kenapa kalimatnya bukan “saya seorang perempuan Cina/Tionghoa” aja, yang 
> kawin dengan “seorang Jawa” bernama Joko, kan enak kalau begitu! Daripada 
> “nonpri” lah, “WNI keturunan” lah, “warga keturunan” lah 
> (emangnya “keturunan” apa?), kan terasa lebih “sedap” dan 
> “nyaman” di mata-kuping-hati disebut “Cina/Tionghoa”. Disebut 
> Cina/Tionghoa, siapa takut? Biasa aja tuh... Kita emang orang Indonesia dari 
> kelompok etnik Cina/Tionghoa. Cina/Tionghoa so what gitu loh. Pede aja lah, 
> jangan minder disebut Cina/Tionghoa, orang juga maklum. Mereka yang tetep 
> pake nama Cina/Tionghoa seperti Liem Swie King, Kwik Kian Gie juga pada pede 
> aja tuh.
> 
> --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com, “HKSIS”  
> 17 Juni 2009 | 07:08 wib
> Kedoknya Tersingkap Juga 
> 
> “Kutinggalkan keluarga demi cinta. Hasilnya? Kesia-siaan.”
> 
> Saya wanita nonpri. Sedari kecil, saya juga sekolah di lingkungan yang lebih 
> akrab dengan teman-teman nonpri. Tapi, ketika kuliah, saya justru dekat dan 
> jatuh cinta dengan Joko. Dia lelaki yang sopan, cukup ganteng, meski miskin 
> tapi tak pernah terlihat rendah diri. Saya selalu merasa nyaman di sampingnya.
> 
> Tapi cinta saya tak mendapat dukungan keluarga, terutama engkong, yang sangat 
> sayang dengan saya. Maklum, saya cucu perempuan satu-satunya. Dia berharap, 
> jika pun menikah, saya mendapatkan lelaki dari kalangan saya, yang dapat 
> meneruskan usaha keluarga, dan yang utama, tak harus pindah agama.
> 
> Tapi cinta adalah segalanya. Saya tak ingin menceritakan betapa beratnya dan 
> banyaknya airmata yang saya korbankan untuk meninggalkan keluarga dan 
> kehidupan yang mapan. Singkat kata, saya memilih Joko, keluarganya yang 
> miskin, dan mengikuti agamanya. Saya menikah di usia 24, dua tahun setelah 
> selesai kuliah. Saya bawa semua tabungan, dan mengontrak rumah di pinggiran 
> Yogya.
> 
> Joko diterima jadi PNS, dan dia makin cinta kepada s

[budaya_tionghua] OOT : Masalah Pendidikan Anak

2009-06-08 Terurut Topik Lim Wiss
Masalah Pendidikan Anak

Kata peribahasa "Anak mudah dilahirkan, sulit dididik", bagaimana mendidik
anak agar senang membaca buku, bagaimana mendidik anak agar gemar berolah
raga, bagaimana mendidik anak agar menjadi orang yang jujur, baik, memiliki
kasih, memiliki rasa tanggung jawab, semuanya ini menjadi masalah yang tiada
habis dipikirkan oleh para orang tua. Ada orang tua yang menyerahkan seluruh
tanggung jawab mendidik anak kepada sekolah, tanpa menyadari bahwa
pendidikan bukan hanya urusan sekolah, orang tua dan masyarakat juga
memiliki tanggung jawab yang tak terelakkan.

Lalu bagaimana pula orang tua harus memikul tanggung jawab pendidikan?
Sebenarnya, saat anak masih dalam kandungan orang tua sudah harus memulai
dalam memberikan langkah awal pendidikan.


Pendidikan dalam kandungan


Penelitian ilmiah membuktikan, seorang ibu yang selama masa kehamilannya
telah memulai pendidikannya terhadap janinnya, maka akan memberikan manfaat
yang sangat besar. Pendidikan dalam kandungan bukanlah temuan ilmiah zaman
modern, sejak zaman Tiongkok kuno sudah ada. Saat itu sejumlah orang yang
bermoral tinggi sudah mulai memperhatikan pendidikan dalam kandungan, namun
pemahaman yang ada sekarang ini sudah jauh berbeda.

Pada waktu Sang ibu mengandung Zhou Wenwang (pendiri dinasti Zhou, 1099-1050
SM), mata tidak dibiarkan memandang warna yang tidak baik, telinga tidak
dibiarkan mendengarkan suara asusila, mulut tidak mengucapkan kata-kata
berseloroh ataupun mengolok-olok.

Dengan demikian, raja Wenwang sejak lahir sudah mengerti tentang kesucian,
akhirnya bahkan telah menjadi tokoh bijaksana pada jamannya.

Orang bermoral dan bertalenta beranggapan, pada masa hamil sang ibu dapat
melaksanakan pendidikan dalam kandungan. Sang ibu yang melaksanakan
pendidikan dalam kandungan, tidak berbaring miring, tidak duduk di
pinggiran, tidak berdiri dengan satu kaki, tidak mengonsumsi sembarang
makanan. Makanan yang tidak dipotong dengan rapi tidak dimakan, tidak
menempati tempat yang tidak ditata rapi. Malam hari membahas hal-hal yang
positif. Dengan demikian, anak yang dilahirkan akan memiliki tubuh dan paras
yang serasi, talenta, pengetahuan serta keterampilan yang luas.

Lalu, apakah janin dalam kandungan benar-benar dapat merasakan? Jawabannya:
bukan saja dapat merasakan, bahkan dapat mendengar dan melihat!

Saya mempunyai seorang sanak famili yang bekerja sebagai juru ketik, dia
melahirkan seorang anak perempuan. Anak tersebut sewaktu masih kecil sudah
belajar mengenali huruf dengan kecepatan yang sangat mencengangkan. Sebelum
masuk ke Sekolah Dasar sudah dapat membaca sendiri buku cerita, juga sangat
gemar membaca iklan, nama-nama tempat dan lain-lain pada acara televisi.

Pernah sekali saya berkunjung ke rumahnya, dia sedang menonton televisi,
waktu itu sedang disiarkan ramalan cuaca, dia lalu menunjuk-nunjuk dengan
jari kecilnya membacakan nama-nama tempat untuk saya, tanpa membuat
kesalahan sama sekali, pada saat itu dia masih belum genap berusia lima
tahun.

Pernah ada seorang guru bahasa asing yang bercerita pada diri saya, ketika
anaknya masih kecil, belum lagi bisa berbicara sudah gemar menonton acara
siaran bahasa Inggris untuk anak-anak di televisi. Setelah besar, ia tidak
pernah mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa asing. Oleh karena itu,
bagaimana dapat dikatakan bahwa kultivasi moral dan kegemaran orang tua
tidak akan mempengaruhi anak dalam kandungan?


Dengan Ketelatenan Mendidik Anak 


Orang tua selalu mengharapkan apapun yang dikerjakan anaknya mencapai hasil
yang luar biasa. Maka, perlulah memupuk ketelatenan dan keberanian Sang
anak.

Hal ini justru harus dipupuk sedikit demi sedikit mulai sang anak masih
kecil dan dari hal-hal yang kecil. Sebagai contoh: anak belajar mengikat
tali sepatu, bukanlah hal yang mudah. Namun ini merupakan kesempatan bagi
anak untuk memupuk kesabaran dan ketelatenannya.

Banyak anak yang mencoba setengah-harian masih tidak berhasil namun juga
tidak menghendaki bantuan orang dewasa. Sebaliknya juga ada banyak orang
tua, tanpa menghiraukan apa yang dipikir Sang anak, juga tidak memperdulikan
bagaimana dirinya harus mengajar, begitu saja lalu mengikatkan untuk si
anak.

Hal ini bagi Sang anak sebenarnya justru merupakan kehilangan suatu
kesempatan baik untuk memperolah pendidikan! Sebenarnya orang tua boleh
mengajarnya dengan cara yang paling sederhana, itu sudahlah cukup.

Bersamaan dengan itu, orang tua perlu memupuk anak untuk mempunyai kebiasaan
baik, gemar membaca. Meskipun dikatakan tabiat sudah terbentuk sejak dini,
temperamen dan karakter adalah bawaan sejak lahir, namun kegemaran membaca
dan belajar pada hakekatnya dapat dipupuk setelah lahir.

Seorang tetangga mempunyai cucu berusia delapan tahun yang sangat nakal,
setiap masa liburan datang dan tinggal di rumah Sang nenek. Hari ini ia
merusak tanaman anggur Pak Harun, besok merusak pot bunga Pak Henry...
Sehingga Sang nenek setiap hari harus meminta maaf pada para tetangga.

Kemudian Sang nenek mencari serial 

RE: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua

2009-06-07 Terurut Topik Lim Wiss
Pengalaman saya sebagai anak & cucu.

 

Alangkah baiknya orang tua memberitahukan akibat dari setiap perbuatan.

Entah kita berasal dari keluarga berantakan atau keluarga yang harmonis.

 

Mengapa?

Anak memiliki sifat ingin tahu yang besar pada kehidupan di luar.

 

Dulu saya juga penasaran dunia judi, dunia kehidupan malam, dunia bar itu
seperti apa.

Saya yakin semua teman di millis ini pasti mengalaminya pula.

 

Jika pengendalian kita kuat, tentu kita tidak terpengaruh lebih dalam dan
terjerumus lebih lanjut.

Bagaimana dengan pengendalian diri yang lemah?

Tidak semua orang memiliki pengendalian diri yang kuat bukan?

 

 

- Original Message - 

From: Liquid Yahoo <mailto:liqui...@yahoo.co.id>  

Itu sih tergantung anaknye juga.

 

Banyak koq anak dari keluarga brantakan yang malah sukses dalam
menghadapi hidup, banyak juga anak dari keluarga baik2 malah ancur karena ga
bisa apa2

 

Judi, kalo di pandang buruk ya buruk, tapi kalo di kasih liat & dikasih tau
keburukan judi itu, blum tentu anaknya jadi penjudi

 

Gwa dari masih SMP, suka antar bokap ngumpul dengan teman2nya di bar, sampai
kuliah gwa masih melakukan itu, jam 8 antar ke bar, jemput lagi jam 12,
kadang jam 2.

 

Setiap pulang pasti ada cerita, tentu sesuai dengan umur, ya waktu smp
bilang temannya mabuk lalu di kerjain, waktu kuliah ceritanya temannya di
kerjain ama pelacur hingga miskin, tentu cerita di sertai wejangan, ciri2
orang mao nipu kita, ciri2 pelacur merayu kita, ciri2 kita mao di kerjain
ama temen2 kita

 

Apa gwa suka ke bar? Ternyata tidak tuh, gwa ga terlalu suka hingar-bingar,
lebih enak nongkrong & ngobrol di tempat tenang & relax, di iringi lagu jazz
yang pelan.

 

Temen2 gwa banyak kejerumus ke drug & sex bebas, banyak yang kecanduan &
kena penyakit kelamin, thanks ama bokap gwa, yang ngasih tau jahatnya dunia
gelap seperti itu, tanpa bimbingan bokap, gwa ga tau jebakan wanita, mungkin
aja sekarang punya simpenan yang porotin duit gwa tiap hari, siapa yang
tau

 

Sodara gwa penjudi berat, gwa melihat dia miskin dan keluarganya ga punya
duit, gwa liat gimana sodara gwa maen judi, sodara gwa juga ngajarin trik2
judi.

 

Gwa liat tiap minggu JUDI & MABOK, Apa gwa seperti itu? Gwa liat tiap minggu
perempuan bar yang ngerayu laki2, untung bokap gwa kaga begitu, mangkanya
dia ga takut gwa jemput.

 

Ya kadang gwa maen judi, tapi gwa tau diri & gwa tau trik2 judi, jadi gwa
bisa hindari.

Ya kadang gwa minum, mabok pun pernah walau ga sering, tapi kerja ya cari
duit terus & gwa tau kalo gwa mao di kerjain ama temen2 gwa.

CW, ya gwa ga pilih temen, banyak koq temen cw gwa yang bisa di bilang
rusak, tapi ... apa mereka bisa perdaya gwa dengan mudah, malah gwa yang
bisa kasih wejangan ke mereka

 

Gwa rasa itu tergantung anaknya, banyak koq anak dari keluarga baik malah
brantakan, tapi jangan salahin orang tua juga, anaknya koq emang yang ga
bener

 

Kebanyakan anak hanya melihat orang lain, tanpa sadar ga melihat dirinya
sendiri

 

 

 

----- Original Message - 

From: Lim Wiss <mailto:lim.w...@sea.sojitz.com>  

 

Jadi ingat kisah nyata lagi :-)

 

Ada ada cowok diajak ama temannya ke tmp kehidupan malam.

Awalnya tuh anak penasaran spt apa tmp tsb. 

 

Alangkah kagetnya tuh anak ketemu dengan bapaknya.

Mungkin namanya juga kesalahan apapun yang ditutupi suatu saat bisa ketahuan
juga.

Akhirnya tuh anak yang tadinya penasaran dgn tmp kehidupan malam jadi tidak
takut lagi.

Ia berpikir "bapak gua kasih contoh berarti itu benar."

 

Ada lagi cerita nyata dimana adik cowok yang tadinya penasaran ama tmp judi
itu spt apa.

Alangkah kagetnya adik cowok ketemu dgn kakaknya di situ, trus ada bapaknya.

Bisa dibayangkan apa jadinya :-)

 

Janganlah kita berbuat sesuatu yang dipikir hanya kita saja yang tahu.

Bagaimanapun namanya kesalahan tetap bisa ketahuan.

Apa kita tidak malu sebagai orang yg suka marah2 terus ketangkap melakukan
hal tsb?

 

Rgds,

Lim Wiss





RE: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua

2009-06-04 Terurut Topik Lim Wiss
Jadi ingat kisah nyata lagi :-)

 

Ada ada cowok diajak ama temannya ke tmp kehidupan malam.

Awalnya tuh anak penasaran spt apa tmp tsb. 

 

Alangkah kagetnya tuh anak ketemu dengan bapaknya.

Mungkin namanya juga kesalahan apapun yang ditutupi suatu saat bisa ketahuan
juga.

Akhirnya tuh anak yang tadinya penasaran dgn tmp kehidupan malam jadi tidak
takut lagi.

Ia berpikir "bapak gua kasih contoh berarti itu benar."

 

Ada lagi cerita nyata dimana adik cowok yang tadinya penasaran ama tmp judi
itu spt apa.

Alangkah kagetnya adik cowok ketemu dgn kakaknya di situ, trus ada bapaknya.

Bisa dibayangkan apa jadinya :-)

 

Janganlah kita berbuat sesuatu yang dipikir hanya kita saja yang tahu.

Bagaimanapun namanya kesalahan tetap bisa ketahuan.

Apa kita tidak malu sebagai orang yg suka marah2 terus ketangkap melakukan
hal tsb?

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jen Ku Luk
Sent: Friday, June 05, 2009 9:11 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua






Memang,perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Pertama2 adalah lingkungan keluarga,kedua adalah lingkungan tetangga.
Anak yg mau memasuki usia 2th,cenderung akan meniru tingkah orang dewasa.
Kalau si anak sudah mulai belajar bicara,ucapan orang dewasa juga akan
ditiru walaupun bagi kita susah mendengarnya karna ucapan si anak yg belum
sempurna.

Faktor yg kedua,lingkungan tetangga,mungkin bagi keluarga yg tinggalnya
seperti di Jakarta,akan jarang konek dengan tetangga karna rumah dibentengi
oleh pagar besi yg terkunci. Tapi untuk keluarga yang tinggalnya di daerah2
dimana kita keluar dari pintu depan rumah sudah bisa saling menyapa dengan
tetangga,itu sangat berpengaruh thd perkembangan tingkah laku anak. Ada
kecenderungan si anak akan meniru tingkah tetangga.
Bagi yang menggunakan jasa bebisiter,ada kemungkinan juga si anak akan
meniru tingkahnya.

Sorry lho sebelumnya,ada sedikit kritikan,hehe... Menurutku sang anak tidak
akan tahu lho kalau Papanya main cewek karna perselingkuhan selalu tertutup
& tersembunyi. Mungkin si anak bisa tahu karena mendengar cerita Mamanya
atau lingkungannya. Kalau dipikir secara logika,kalau sang Mama ingin
anaknya tumbuh dengan tingkah yg benar,ngapain ya ceritain pada anaknya
bahwa Papanya selingkuh?heh..

Thank's..

Aluk



--- Pada Jum, 5/6/09, Lim Wiss  menulis:


Dari: Lim Wiss 
Topik: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 5 Juni, 2009, 1:46 AM

Judul diganti biar sesuai.

 

Jadi ingat pengalaman pribadi :-)

Tiap kali adik suami datang ke rumah, tidak pernah panggil saya juga beda
dgn suaminya yang selalu panggil saya akhirnya anak saya mungkin melihat
kelakuan orang di sekitar rumah.

 

Tiap kali adik suami datang ke rumah, anak saya juga tidak panggil adik
suami malah anak saya panggil suami adik sehingga adik suami protes.

Seperti yang saya tekankan anak kecil itu melihat kelakuan orang di sekitar
rumah.

Dari kebiasaan kita, anak menganggap itu contoh yang baik.

 

Jadi kita sebagai orang tua jangan marah kalau anak pu hao.

Berilah contoh teladan bagi anak yang lebih muda. Percayalah itu lebih
mujarab daripada kita sebagai orang tua marah2 pada anak atas kelakuan yang
tidak baik.

 

Coba bayangkan bagaimana anak akan ubah sifatnya yang suka judi, mabuk, main
cewek kalau ia melihat kelakuan orang tua seperti itu.

Dalam hati anak akan berkata "sendiri aja nggak benar, mau sok nasehati
anak."

Ini bukan perkara anak harus turut apa kata orang tua, tapi perkara apakah
orang tua mampu kasih contoh yang teladan bagi anak.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@
yahoogroups. com ] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Thursday, June 04, 2009 7:06 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian , Guangdong
dan bbrp wilayah lainn

 


Halo ,

 

Apakah di dalam suku khe diajarkan bahwa anak laki yang sudah merit hanya
berbakti pada orang tuanya saja, n tidak tmau tahu tentang orang tua n
keluarga pihak istri?

Saya ada sedikit ganjalan:Mertua (baik laki maupun perempuan ) selalu
menyuruh cucunya untuk memanggil misal Kung Kung , Pho Pho...suk suk
dlll..tapi sebaliknya suk suk maupun tante nya tidak menyapa/memanggil mama
cucu nya dengan sebutan so so kalo datang, sebaiknya bagaimana yah (bukan
saya gila hormat) tapi aneh saja, suruh cucu nya panggil orang, anak sendiri
ngak panggil orang...

 

Rgds

Dw

 

  _  

Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan.
Rasakan bedanya!  <http://id.mail.yahoo.com> 

 

  _  

Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!
<http://id.mail.yahoo.com> 





[budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua

2009-06-04 Terurut Topik Lim Wiss
Judul diganti biar sesuai.

 

Jadi ingat pengalaman pribadi :-)

Tiap kali adik suami datang ke rumah, tidak pernah panggil saya juga beda
dgn suaminya yang selalu panggil saya akhirnya anak saya mungkin melihat
kelakuan orang di sekitar rumah.

 

Tiap kali adik suami datang ke rumah, anak saya juga tidak panggil adik
suami malah anak saya panggil suami adik sehingga adik suami protes.

Seperti yang saya tekankan anak kecil itu melihat kelakuan orang di sekitar
rumah.

Dari kebiasaan kita, anak menganggap itu contoh yang baik.

 

Jadi kita sebagai orang tua jangan marah kalau anak pu hao.

Berilah contoh teladan bagi anak yang lebih muda. Percayalah itu lebih
mujarab daripada kita sebagai orang tua marah2 pada anak atas kelakuan yang
tidak baik.

 

Coba bayangkan bagaimana anak akan ubah sifatnya yang suka judi, mabuk, main
cewek kalau ia melihat kelakuan orang tua seperti itu.

Dalam hati anak akan berkata "sendiri aja nggak benar, mau sok nasehati
anak."

Ini bukan perkara anak harus turut apa kata orang tua, tapi perkara apakah
orang tua mampu kasih contoh yang teladan bagi anak.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Thursday, June 04, 2009 7:06 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian, Guangdong dan
bbrp wilayah lainn

 


Halo ,

 

Apakah di dalam suku khe diajarkan bahwa anak laki yang sudah merit hanya
berbakti pada orang tuanya saja, n tidak tmau tahu tentang orang tua n
keluarga pihak istri?

Saya ada sedikit ganjalan:Mertua (baik laki maupun perempuan ) selalu
menyuruh cucunya untuk memanggil misal Kung Kung , Pho Pho...suk suk
dlll..tapi sebaliknya suk suk maupun tante nya tidak menyapa/memanggil mama
cucu nya dengan sebutan so so kalo datang, sebaiknya bagaimana yah (bukan
saya gila hormat) tapi aneh saja, suruh cucu nya panggil orang, anak sendiri
ngak panggil orang...

 

Rgds

Dw

 

  _  

Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan.
Rasakan bedanya!  <http://id.mail.yahoo.com> 





RE: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian, Guangdong dan bbrp wilayah lainnya

2009-06-04 Terurut Topik Lim Wiss
Ada beberapa tradisi sudah hilang seperti mengikuti suami.

Saya cenderung melihat beberapa suami masuk ke keluarga istri. Bahkan lebih
rukun daripada istri masuk ke keluarga suami.

 

Tentang kejadian cucu yang mengusir nenek & ibunya di Singapore. 

Menurut saya bukan disebabkan lunturnya suatu tradisi di masyarakat tetapi
ada yang salah dalam didikan orang tua atau orang tua memberi contoh bagi
anak sehingga anak mengikuti kelakuan orang tuanya.

 

Contoh :

1. Suami malas bekerja, tidak mau bantu istri di rumah pula.

Suami mengatakan istri harus banting tulang karena merupakan tradisi.

Lalu apakah anak akan respek terhadap bapak spt itu?

 

Walau istri memaksa anaknya untuk respek kepada bapaknya tetap aja yang
namanya hati nurani bisa bicara "itu tidak adil dalam keluarga"

Akhirnya semakin dewasa anak cewek akan membenci laki-laki yang seperti
bapaknya sehingga tanpa sadar ia tidak akan hormat pada bapaknya.

 

Sedangkan anak cowok akan meniru kelakuan bapaknya. Mau jadi apa anak
cowoknya?

Apa bapak itu tidak mencelakan anaknya dgn kelakuannya?

 

2. Suami suka perintah istri melayani semua keperluan dari sendokin makanan
ke piring hingga pakaikan bajunya seperti raja.

Lalu apakah anak akan respek?

 

3. Orang tua sibuk cari uang sehingga anak tidak mendapat perhatian.

Orang tua menekankan pentingnya uang. Semakin dewasa anak tsb anak meniru
apa yg dilakukan orang tua.

Apakah bisa kita katakan lunturnya suatu tradisi?

 

Saya tahu bagaimana rasanya sebagai cucu, anak, saat ini saya sebagai orang
tua.

Semakin hari saya mengerti apa yang kita lakukan pada anak kita akan
berdampak pada diri kita.

Akhirnya kita sebagai cucu akan meniru apa yang pernah kakek / nenek kita
lakukan pada orang tua kita.

 

Ini hanya sebagai renungan.

Janganlah kita menyalahkan nasib / tradisi.

Harusnya kita renungan apa yang salah pada perbuatan kita sehingga anak muda
tidak respek pada diri kita dan meninggalkan diri kita saat kita tua.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of liang u
Sent: Thursday, June 04, 2009 9:48 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian, Guangdong
dan bbrp wilayah lainnya

 


Maaf nimbrung sedikit:

 Menangis waktu menikah sambil mengucapkan terima kasih pada orang tua,
selain merupakan kebiasaan, juga mengandung makna psikologis. Isteri yang
menyayangi orang tuanya, akan membawa suami juga menghormati orang tuanya.
Demikian juga suami yang menyayangi orang tuanya, akan membawa si istri juga
menyayangi orang tuanya. Kalau anak sendiri tak sayang pada orang tua
sendiri, mungkinkah mantu menyayanginya? Kalau kita sendiri tak menyayangi
orang tua, mungkinkah anak kita akan menyayanginya, bahkan anak-anak bukan
saja tak akan sayang kakek dan neneknya juga tak akan menyayangi ayah
ibunya. 
Di Singapore sedang ada kasus di pengadilan, cucu mau menjual rumah
untuk pergi ke Australia, alasannya sih mau sekolah, ibu dan neneknya
diusir. Si nenek bertahan, sebab  beli rumah ada uang dia sebelum anaknya
meninggal. Si cucu mempunyai surat warisan dari ayahnya yang meninggal bahwa
kalau si ayah meninggal rumah milik cucu itu. Jadilah si cucu yang baru
berumur 28 tahun, mau mengusir nenek dan ibunya, untuk menjual rumah. 
Siapa ingin mencontoh? Lunturnya budaya Tionghoa tentang hao (berbakti).
Hanya suatu contoh. Teliti bagaimana penderitaan orang tua di negara
barat. Uang cukup karena pensiun cukup besar, tapi mati merana di rumah
sendirian.
Untuk saya sih cukup, baliklah ke budaya kita.
Kiongchiu
Liang U

--- On Wed, 6/3/09, ardian_c  wrote:


From: ardian_c 
Subject: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian, Guangdong dan
bbrp wilayah lainnya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 3, 2009, 6:57 AM

bbrp tradisi perkawinan yg masih langgeng dan memiliki makna luas dan
dilakukan oleh keluarga wanita antara lain adalah tradisi menyiram air,
melempar kipas, menangis.
dan kebetulan pula banyak org tionghoa yg tinggal di indonesia mayoritas
berasal dari daerah2 diatas.
Sy mencoba menguraikan bbrp hal seperti menyiram air, melempar kipas dan
menangis. Bbrp hal seperti melempar beras kuning, menginjak tampah ,memakai
cadar merah pernah dituliskan di milist ini terutama yg berkaitan dgn kisah
Zhou Gong melawan Taohua Nv.

bbrp hal yg dilakukan ketika akan naik tandu atau masuk kemobil pengantin :
1.menangis, hal ini dapat dilihat di orang Khe, terutama dipedesaan daerah
Guangdong seperti di kota Zeng yg pernah saya lihat. Pengantin perempuan
menangis dan memohonkan kepada kakak atau adik mereka utk merawat dan
melayani ortunya dan ia tidak bisa melayani ortunya lagi. Menangis berharap
agar sdr2nya bisa menggantikan dirinya, jg menangis kepada ortu, terimakasih
atas segala jasa2nya dan budi ortu yg tidak bisa terbalaskan. Cara ini
disebut kufa 哭发 . Ada kepercayaan bahwa jika tidak menangis

RE: [budaya_tionghua] Plagiat dalam Kampanye Capres-Wapres 2009

2009-05-28 Terurut Topik Lim Wiss
Dari semua calon capres & cawapres tidak ada yang perfect.

Walau rakyat sudah memilih tetap saja hasil tidak sesuai dgn keinginan
rakyat.

Hingga kini tidak jelas hasil suara dari pemilihan caleg kita apalagi
presiden. (gelap dech)

 

Kadang suka kepikiran buat apa yach kita buang waktu pilih ternyata hasil
hanya berupa quick count tanpa kasih liat bukti kertas pemilihan tsb :-(

Mendingan pemilihan pake sistem sidik jari langsung online ke system
computer, hasilnya tdk bisa disalahgunakan. Entah kapan bisa terjadi di
Indonesia.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of zho...@yahoo.com
Sent: Friday, May 29, 2009 10:34 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Plagiat dalam Kampanye Capres-Wapres 2009

 

Tiga pasangan capres cawapres semua ada cacat bawaan, yg satu pengusaha
biang Kkn berpasangan dng jenderal pelanggar ham, yg satu cawapresnya
berlumuran darah mei. Yg satu bakal ngangkat menteri2 yg memperjuangkan
syariat islam, terutama pos menteri pendidikan. Bagaimana ini? Apa sebaiknya
milih gusdur lagi?

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: suwandy sie 
Date: Thu, 28 May 2009 19:59:09 -0700 (PDT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Plagiat dalam Kampanye Capres-Wapres 2009


cuma ingin menambahkan saja.. sebaiknya semua politisi di negeri ini bersatu
untuk memperbaiki citra,ekonomi dan segala sumber daya manusia baik di dalam
maupun di luar negeri agar tidak lagi di remehkan dunia internasional..
saya melihat dan sangat prihatin dengan kondisi politik sekarang ini, semua
politikus saling serang dan terlihat saling menghancurkan demi kepentingan
dan kekuasan masing2. seharusnyalah mereka sebagai panutan masyarakat
(rakyat) menunjukkan wibawa untuk bekerjasama membangun negeri ini dan bukan
dengan hanya bicara yg hebat2 saat kampanye untuk menjatuhkan lawan
politiknya. 

Tiada maksud apa-apa. hanya komentar saja dari saya.Sekian.


Salam hangat,
SS



--- On Fri, 5/29/09, chengho2009  wrote:


From: chengho2009 
Subject: [budaya_tionghua] Plagiat dalam Kampanye Capres-Wapres 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, May 29, 2009, 8:29 AM


Rekan semua,

Dalam dunia pendidikan ada istilah plagiat yakni mengakui karya ilmiah orang
lain yang bukan karya dia. Ini adalah perbuatan yang amat dan sangat
tercela.
Nah, di politik etika seperti ini juga seharusnya ditegakkan karena para
politkus itu semuanya adalah hasil produk dari dunia pendidikan.

Selama ini banyak klaim yang dilakukan oleh pemerintahan SBY terhadap
berbagai berbagai karya atau kegiatan di Republik Indonesia ini yang niatnya
akan mendongkrak citra ybs. Klaim-klaim tsb bila tidak tepat dan baik
diiinformasikan bisa dikategorikan sebagai plagiat. Dan perbuatan itu sangat
amat tercela.
Saya daftarkan satu persatu dan silahkan rekan-rekan berargumen atau
menambahkannya:

Soal perdamaian Aceh, itu sepenuhnya karya Jusuf Kalla (JK).

Soal KPK memberantas korupsi, itu karya DPR diawali dari pemerintahan
Megawati.

Soal ada penambahan hutang sebesar Rp. 400 Triliun tetapi kemampuan bayarnya
cuma beberapa triliun saja, itu karya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adanya pengurangan anggaran operasional Pertahanan sehingga kesejahteraan
prajurit terlantar dan pemeliharaan peralatan tempur juga ikut terlantar,
termasuk pengadaan suku cadang Herkules yang jatuh kemarin, itu juga karya
SBY.

Banyaknya aset BUMN yang dijual oleh SBY yang nilainya jauh lebih besar
dibandingkan yang dijual oleh Megawati, itu juga karya SBY.

Membuat peraturan tentang import susu sapi dengan bea masuk 0%, hanya untuk
"cari muka" dengan Amerika sehingga membuat Peternak Sapi Perah Dalam Negri
collaps, itu juga karya SBY.

Hutang ke IMF lunas itu merupakan karya bersama dari Habbie, GusDur,
Megawati dan SBY

Presiden Indonesia pertama yang banyak menelurkan album musik dan puisi
adalah karya SBY

Angka kemiskinan dan penganguran naik karya SBY.

Sekolah gratis karya bersama mulai dari Pak Harto jadi Presiden

Soal harga BBM naik turun kayak YoYo itu sepenuhnya karya Pasar Minyak
dunia.

Pemilihan Umum April 2009 terburuk sepanjang sejarah Reformasi karya SBY.

Politik luar negeri yang pro Amerika Serikat dengan membela kepentingan
sekutu AS ketimbang Iran dalam kasus Nuklir Iran serta menyerahkan Blok cepu
kepada AS 1 hari sebelum kunjungan Menlu AS ke Indonesia.karya SBY

Monggo silahken ditambahken. 

Salam

 





RE: [budaya_tionghua] Mc'donald di rumah Kapitan Oey

2009-05-25 Terurut Topik Lim Wiss
Namanya juga korban akibat tidak ada orang yang merawat rumah ybs.

Ada yang mau beli dengan harga tinggi, siapapun akan tergoda untuk
menjualnya :-)

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of doyan_999
Sent: Tuesday, May 26, 2009 11:28 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Mc'donald di rumah Kapitan Oey

 






Segera dibuka Mc'Donald di Karawatji Tangerang lahan bekas milik rumah
Kapitan Oey Djie San...Sungguh disayangkan rumah yang amat bersejarah itu
telah lenyap dari pandangan kita...





RE: [budaya_tionghua] Biang Keladi Kerusuhan dan Kehancuran Batavia

2009-04-27 Terurut Topik Lim Wiss
Namanya juga manusia ..

Kalau tidak mampu bersaing, mulai cari kambing hitam.

Yang terparah, orang yg tidak tahu apa-apa ikutan juga :-)

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of hoey_hin
Sent: Monday, April 27, 2009 3:42 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Biang Keladi Kerusuhan dan Kehancuran Batavia

 

Halo.. teman2 Budaya Tionghua, saya dapat tulisan dari Kompas ttg "Biang
Keladi Kerusuhan dan Kehancuran Batavia" yg sangat mendeskriditkan org
Tionghua, bagaimana komentar teman2?

http://www.kompas.
<http://www.kompas.com/readkotatua/xml/2009/04/25/11015433/Biang.Keladi.Keru
suhan.dan.Kehancuran.Batavia>
com/readkotatua/xml/2009/04/25/11015433/Biang.Keladi.Kerusuhan.dan.Kehancura
n.Batavia

KOMPAS.com - Di Batavia periode 1680 sampai 1720 sebuah lahan luas dibuka di
Ommelanden (kawasan di sekitar Batavia). Di sinilah terlihat bagaimana
kuli-kuli Tionghoa sangat membantu perkembangan perkebunan di Ommelanden.
Hutan-hutan dibabat, lahan untuk ladang menanam padi disediakan, lahan untuk
menunjang budi daya gula disiapkan. Dari sinilah pula kisah kerusakan
lingkungan alam Batavia dimulai.

Warga Tionghoa, para kapitan, bersama pengusaha dan kuli merupakan inisiator
utama yang menentukan perkembangan industri gula di Ommelanden itu.
Pelopornya adalah Jan Con yang bisa memproduksi gula dalam jumlah besar.
Meski akhirnya produksi gula Jan Con merosot akibat faktor alam atau
pencurian.

Jan Con, begitu tertulis dalam Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan
Indonesia Jilid 10, tidak sendiri. Kapitan China Poa Beng Gan/Phoa
Bingham/Phoa Beng Gam juga memiliki perkebunan tebu yang luas di Tanahabang.
Penggalian Binghamgracht atau kanal Molenvliet bertujuan, salah satunya,
untuk menghubungkan kebun tebu di Tanahabang dengan Batavia.

Lim Keenqua, Kapitan Que Boqua, dan Kapitan Nie Hoe Kong adalah sederet
warga Tionghoa lain yang punya pabrik gula. Nie Hoe Kong bahkan mewarisi 14
penggilingan gula milik ayahnya.

Tahun 1730-an, industri gula di Batavia mengalami masa suram karena harga
gula di pasar internasional merosot. Buntutnya, pabrik gula di Ommelanden
banyak yang tutup, ribuan buruh Tionghoa di-PHK. Timbul masalah sosial
hingga terjadi pemberontakan sosial pada 1740 yang berakhir dengan
pembunuhan massal warga Tionghoa oleh Belanda.

Kisah di Batavia itu berawal di tahun 1720-an ketika untung yang dipetik
dari gula di daerah Ommelanden mulai melorot. Tanah perkebunan ini akhirnya
kelelahan, di mana kayu bakar untuk tungku gula semakin berkurang. Intinya,
budi daya ini ternyata berakhir dengan perusakan lingkungan di Ommelanden,
membinasakan hutan, mencemari air, dan tanah daerah tropis karena
pengelolaan yang sembarangan.

Leonard Blusse dalam Sejarah Bencana Ekologi: Kompeni Hindia Belanda dan
Batavia (1619-1799) menyebutkan, daerah penghasil kayu kehilangan sebagain
luas hutan untuk melindungi pabrik-pabrik gula yang memerlukan kayu bakar.
Selain itu, pabrik-pabrik gula ini dibangun di dekat sungai sehingga
mencemari air bersih yang mengalir ke Batavia.

Keresahan sosial dan kehancuran usaha pabrik gula di Batavia tahun 1740 itu
sudah dimulai 1701 saat peneliti melakukan penelitian ke hulu sungai-sungai
di Ommelanden karena terjadi pencemaran air ke seluruh kota dua tahun
setelah Gunung Salak meletus. Mereka melihat bahwa hutan dari hulu Sungai
Ciliwung sampai hilir di perkebunan tebu milik Cornelis Chastelein telah
ludes ditebang.

Volume air Sungai Ciliwung yang mengalir ke Batavia juga menurun akibat
banyaknya aliran air yang dibelokkan untuk irigasi. Kerusakan alam inilah
yang mengakibatkan kondisi Batavia menjadi tidak sehat, kotor, dan jadi
sarang penyakit. Di tahun 1808, Daendels pun akhirnya memindahkan pusat kota
Batavia ke Weltevreden. 

WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto



[budaya_tionghua] OOT: Lowongan Adm. Accounting & Sekretaris Direktur

2009-04-22 Terurut Topik Lim Wiss
 

Ini ada titipan Lowongan kerja dari teman.

 

 

Kami perusahaan PMA bergerak di bidang pertambangan sedang membutuhkan
beberapa tenaga kerja di bidang :

 

* Adm. Accounting

o  Laki-laki 

o  Pendidikan min. SMEA/SMA

o  Dapat mengoperasikan MS Office

o  Min. punya SIM C

 

* Sekretaris Direktur

o  Wanita, max 35 tahun

o  Lancar bahasa Inggris & Mandarin baik secara lisan maupun tulisan

o  Dapat mengoperasikan MS Office

 

 

Mohon dikirim lamaran kerja serta dokumen pendukungnya ke Address email :
awi_asiagr...@yahoo.com

 

 

<>

[budaya_tionghua] OOT: Waspada Minyak Goreng Campur Oli Bekas [3 Attachments]

2009-04-21 Terurut Topik Lim Wiss
Indonesia pernah tercatat sebagai salah satu negara pemalsu terbesar. 

 

Meski sedih tapi apa mau dibilang kalau kenyataan memang demikian.
Mulai dari avtur palsu (dicampur air), baso palsu (berformalin, berdaging
tikus), beras palsu (pakai pemutih), daging ayam palsu (tiren), daging sapi
palsu (glonggongan, direndam darah, berformalin, dioplos dengan daging
celeng), gorengan crispy palsu (sedotan, kemasan plastik ikut dilelehkan
dalam minyak goreng panas), semangka manis palsu (disuntik pemanis buatan),
susu murni palsu (dioplos santan dan air kaporit), telur asin palsu (dicat
dan disuntik air garam), terasi palsu (campur nasi aking atau dedak), ikan
palsu (berformalin) , jamu tradisional palsu (campur obat keras jenis G
penyebab gagal jantung/ginjal/ hati), permen coklat palsu (diisi narkoba),
susu Formula ?palsu? (mengandung bakteri enterobacteri sakazaki). Dan,
masih banyak palsu-palsu yang lain yang sangat mendukung predikat tidak
terpuji.


Bahkan berita terbaru yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta
tentang terulangnya praktek kecurangan terhadap minyak goreng yang dioplos
dengan oli bekas kendaraan bermotor. Padahal peristiwa yang sama sempat
marak di bulan Mei lalu. Pertanyaannya kenapa hal serupa menjadi marak lagi
sekarang?


Apakah Balai POM dan pihak Kepolisian sudah tuntas mengusut pelakunya.
Rasanya setiap detik hidup kita terkepung dalam bahaya terselubung.
Konsumen selalu terbebani keresahan dan kekhawatiran akan produk yang akan
dibeli. Apalagi di saat-saat seperti ini semua bahan kebutuhan pokok sudah
merangkak naik. Maka ibaratkan makan buah simalakama. Ingin berhemat dengan
membeli minyak goreng curah yang per kilo 8-9 ribuan tapi dengan risiko
terjebak minyak goreng oplosan. Atau membeli minyak yang bermerek yang
notabene lebih sehat yang sudah berada di kisaran Rp 12.000/liter sedangkan
kebutuhan lain juga turut mendesak.


Walhasil lagi-lagi konsumen tidak ada pilihan dan tetap membeli minyak
goreng curah karena harga yang terjangkau. Padahal kerap kali minyak goreng
itu selain dikonsumsi sendiri juga digunakan sebagai modal usaha bagi
pedagang makanan gorengan, warung-warung tepi jalan, dan penjual aneka
penganan di pasar-pasar, stasiun kereta api, terminal bus, dan fasilitas
umum yang lain.


Berikut ini informasi yang didapat langsung dari lapangan dan oknum pelaku
kecurangan yang bisa kita simak sebagai pengetahuan agar kita lebih waspada
dan tidak terjebak sebagai korban pemalsuan minyak goreng lagi..
Teknik Pengoplosan

(Embedded image moved to file: pic11023.jpg)

Pelaku mengumpulkan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) dari para
penjual makanan gorengan dengan harga Rp 1000 ? 2000/kg. Oli bekas
kendaraan bermotor didapat dari bengkel mobil dan sepeda motor secara
gratis.


Jelantah dan oli bekas dipanaskan di tempat yang berbeda sampai terpisah
antara endapan dan cairan beningnya kemudian masing-masing disaring. Minyak
jelantah yang sudah terpisah disaring dan kemudian ditambahkan tepung
terigu dan mentega dengan takaran suka-suka dan dimaksudkan supaya warna
dan tampilannya mendekati minyak goreng murni.
saat dicampur oli dan minyak
(Embedded image moved to file: pic29972.jpg)

Terakhir oli bekas yang juga sudah disaring ditambahkan ke dalam minyak
goreng tadi dengan maksud menambah jumlah volume sehingga semakin banyak
hasil yang diperoleh. Bahkan, tidak tanggung-tanggung pelaku juga
menambahkan zat kimia semacam Hidrogen beroksida. Dan, semua itu
membutuhkan modal hanya Rp 6000/liternya dan mereka menjual kembali kepada
penjual di pasar mendekati harga normalnya Rp 10.000 sampai dengan 11.000
/liter. Dan dijual dalam kemasan plastik 1 kiloan atau per jerigen.
(Embedded image moved to file: pic13061.jpg)
hasil produksi

Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang bisa mereka dapat dengan penjualan
minyak racikan berbahaya ini. Semisal (50 kilo/hari x Rp 4000) 30 hari = Rp
6000.000/bulan. Bisa dibayangkan berapa ratus orang yang akan dirugikan dan
terancam penyakit mematikan. Kanker, ginjal, hati dengan 50 kilo minyak
goreng berbahaya itu.
Hasil Penelitian Bapak Mohamad Bachir selaku kepala Associate Laboratories
menyatakan bahwa hasil uji lab terhadap minyak goreng oplosan mengandung
senyawa berbahaya (baca: racun) lebih tinggi dibanding minyak jelantah
biasa. Kadar Senyawa itu memicu sel kanker menjadi ganas.

Cara Mengenali
Mengenali minyak goreng oplosan di pasaran memang tidaklah mudah. Tapi,
tetap kita bisa membedakannya apabila kita mau jeli. Berikut ini tips mudah
untuk mengenalinya:

- Berbau tengik.
- Berwarna lebih gelap dari minyak goreng asli.
- Terdapat endapan didasar minyak (berasal dari tepung terigu).
- Timbul buih dan berasap saat dipanaskan.

Keanehan di atas tidak ditemukan pada minyak goreng asli yang sehat.
Berbekal pengetahuan di atas semoga konsumen bisa lebih jeli terhadap
produk-produk palsu yang merugikan dan membahayakan kesehatan keluarga dan
saudara-saudara kita. Dan sudah seharusnya pemerintah segera mengatur tata
niaga tentan

[budaya_tionghua] OOT: Dua sahabat yang saling melukai

2009-04-21 Terurut Topik Lim Wiss
Dua sahabat yang saling melukai

Pernah pada suatu saat, serigala dan bangau bersahabat. Meski keduanya punya
perbedaan yang cukup besar. Setidak-tidaknya apa yang dapat dilihat mata.
Misalnya, kalau jalan, serigala biasa berlari-lari kecil, sementara bangau
terbang diatas. Mulut mereka juga beda. Mulut serigala punya gigi-gigi yang
tajam, sementara bangau berparuh panjang tanpa gigi. Keadaan yang berbeda
ini mempengaruhi cara makan dan minum yang berbeda pula.

Awal perkenalan antara mereka tak seorangpun tahu. Siapa yang memperkenalkan
mereka, atau mereka ketemu sendiri, atau lewat sms barangkali? Entahlah.
Tahu-tahu mereka sudah berteman saja dan sering jalan bareng.

"Hai Bangau," kata serigala. "Bagaimana kalau kau mampir ke rumahku?"
"Mampir ke rumahmu?" jawab bangau. "Boleh juga. Aku belum pernah main ke
rumahmu."

"Nanti kuhidangkan sup tulang kambing yang lezaaat sekali" kata Serigala
sambil mulutnya berkecap-kecap membayangkan sup tulang kambingnya yang
lezat.

Bangau semakin berminat untuk main ke rumah serigala. "Seumur hidup aku
belum pernah mencicipi sup tulang kambing," katanya dalam hati.

Setelah berjalan cukup jauh, sampailah keduanya di depan gua berlubang
sempit. "Tar! Inilah rumahku, "kata serigala. "Ayo, masuk!" ajaknya
bersemangat.

"Mana pintunya??" tanya Bangau.
"Lubang sempit itu pintunya. Kita harus merangkak dengan hati-hati, baru
bisa masuk," jawab serigala.
"Saya tidak mungkin bisa memasuki lubang sempit itu! Saya bisa terbang, tapi
tidak bisa merangkak seperti kamu," kata bangau.
"Ayolah," kata serigala. "Serigala kecil saja bisa masuk, masak kamu tidak
bisa??"

Malu disindir begitu, bangau dengan sangat susah payah ikut masuk ke dalam
rumah serigala.

Serigala siapkan sop tulang kambing seperti yang ia janjikan. Lalu dituang
di dua piring. Satu untuk dirinya, satu untuk bangau.
"Yuk, dimakan!" ajak serigala sambil menjilati supnya dengan lahap.
Sementara bangau bingung. Ia tak mungkin makan seperti beruang dengan paruh
panjangnya. Padahal ia sangat lapar dan haus.

Melihat sup bangau didiamkan saja, serigala yang masih lapar langsung
menawarkan diri. "Tidak suka sup saya ya? Tidak mau makan ya? Ya deh, saya
habiskan aja ya?"

Tanpa menunggu jawaban bangau, serigala langsung menyikat habis sup jatah
Bangau. Bangau merasa dongkol sekali.

Ketika pamit pulang, mereka berdua sepakat bahwa besok giliran serigala
berkunjung ke rumah bangau.

Rumah bangau ada di atas pohon besar. Melihat itu serigala langsung
berkeringat dingin. "Seumur hidup aku belum pernah naik pohon," katanya.

"Kamu bisa," kata bangau. "Anak bangau kecil saja bisa sampai ke atas sana,"
tambahnya.

Serigala merasa disindir. Maka dengan sangat susah payah ia pun berupaya
naik pohon menuju rumah bangau.

Ahirnya sampai juga ia di atas, dengan badan lecet-lecet, dan gemetaran
karena ia takut pada ketinggian.

Bangau sudah siapkan minuman penyambutan untuk berdua. "Ini adalah air madu,
sangat lezat dan segar," kata bangau sambil
meletakkan tempat minum berleher panjang bermulut sempit.

"Mari diminum," ajak Bangau sambil memasukkan paruhnya kedalam minuman.

"Srrrppp!" bunyi bangau menyedot minuman dengan nikmat.  Tapi serigala
bingung. Ia tak mungkin memasukkan moncongnya ke dalam tempat minum seperti
yang bangau lakukan. 

"Kok, tidak diminum? Tidak suka ya? Kalau begitu aku habiskan saja deh."
kata bangau langsung menghabiskan minuman yang sedianya untuk serigala.

Sejak itu mereka tak bertegur sapa lagi. Saling menghindar untuk tidak
bertemu. Begitulah dua sahabat yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak
peduli sama yang lain.

Pesan moral: hubungan antar sesama tak akan pernah terjadi bila
masing-masing hanya memikirkan diri sendiri dan mengabaikan yang lain.
Sungguh sangat menyedihkan keadaan seperti ini.



RE: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ???????????

2009-04-20 Terurut Topik Lim Wiss
Ada beberapa orang tua semakin ngawur dimana menekankan kalau anak laki-laki 
wajib ikut upacara ceng beng.

Sementara anak perempuan tidak perlu hadir.

 

Walau sesibuk apapun upacara Ceng beng merupakan kewajiban anak laki-laki. 
Sedangkan anak perempuan bebas bepergian kemanapun.

Terparah yang pernah saya lihat dimana anak laki-laki mengelak tidak menghadiri 
upacara Ceng Beng dgn alasan sakit sehingga menekankan cucu laki-laki & 
istrinya sementara orang tua laki-laki santai di rumah. :-)

 

Sekarang ini saya melihat sedikit sekali orang tua yang menekankan semua anak 
baik laki-laki maupun perempuan harus hadir dalam upacara Ceng Beng.

 

Seharusnya kita sebagai orang tua harus menekankan semua anak harus hadir dalam 
upacara Ceng Beng.

Orang tuapun harus hadir dalam upacara Ceng Beng, bukannya melempar tanggung 
jawab upacara Ceng Beng ke anak laki-laki atau ke cucu laki-laki.

 

Jika orang tua sudah seperti itu menimbulkan konflik dalam hubungan anak yang 
tidak harmonis.

Anak merasa orang tua tidak berlaku adil sehingga anak berpindah agama agar 
bisa terbebas dari tradisi yang dianggap beban bagi mereka.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of ardian_c
Sent: Saturday, April 18, 2009 1:24 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ???

 


barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 
sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu 
berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini," Kalu mau 
berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati."

Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam biasa yg suka 
sok2an bawa2 kata BAKTI tapi secuil doang , trus isi kepalanya nyinyir ngeliat 
org yg adain sembayangan yg menurutnya "tidak perlu" dan omongan berkepanjangan 
yg seolah2 budaya tenglang itu kupluk gak ngerti maksud berbaktinya KHC, dan 
die bilang itu cara jelas2 cara berbakti yg salah en gak tepat.

Owe samperin, trus bilang, “ya lu khan gak ngerti apa yg dimaksud bakti”, 
eh die bilang “lu ngerti apa seh anak kecil, sok2an ngomong ama gw.”

Terus terang gw nyengir denger omongan gitu, gw tanya emang lu agama apa?
Die bilang," mantan Konghucu". "Oh mantan Khonghucu ya, so jadi mestinya ngerti 
dong apa yg dimaksud bakti itu?“ gw tanya balik. Dia dengan hakul yakin 
menjawab "Ya !!!". Terus owe tanya, "koh pernah denger gak istilah shengshi 
jinxiao, sishi jinai �"�时尽孝 死时尽�"�.?"
"Gak tuh , emang apa artinya ? " tanya itu ngko2.
Gw bilang "itulah konsep bakti ama duka cita org tenglang, so jgn suka sok2an 
bilang ngapain berbakti setelah mati, kalu berbakti mah masih idup aja.Apalage 
bawa2 ajaran KHC lar buat ngomongnya."
Terus die gelagapan tanya,"emang si ade agama KHC ?" Gw jawab ,”owe bukan 
KHClar." 

Itulah dunia ini sekarang pake kata2 yg terdengar masuk akal trus jg 
merendahkan mrk yg melakukan upacara tradisi seolah2 itu adalah suatu wujud 
bakti.
BENAR tidak salah, itu merupakan salah satu wujud bakti tapi KHC gak bilang dah 
mati itu upacara segala macem adalah wujud BAKTI.

Kata2 yg gw omong itu adalah artinya :
" Shengshi jinxiao 生 时尽孝 , pada saat masih hidup lakukanlah baktimu dgn 
sesungguh hati, sishi jinai 死时尽 哀 pada saat telah meninggal 
berdukacitalah/tunjukkan perasaan kehilanganmu dengan sesungguh hati."

Satu lagi adalah 慎 终追远 shenzhong zhui yuan yg artinya laksanakan 
upacara perkabungan dengan khidmat dan hati2 jg jgn selalu melupakan para 
leluhur.

itulah salah satu konsep kontrol sosial masyarakat dimana masing2 keluarga 
nantinya akan melakukan pengontrolan.
Org sekelas Pearl S Buck aja bisa terkagum2 dgn sistem kontrol sosial sperti 
itu.

 



[budaya_tionghua] Cing Bing : Budaya Tradisional Hormati Arwah Leluhur

2009-04-16 Terurut Topik Lim Wiss
Cing Bing : Budaya Tradisional Hormati Arwah Leluhur

Konon, hari raya Cing Bing atau Qing Ming (清明節, baca: ching ming = cerah
dan cemerlang) pada awalnya adalah ritual “pembersihan makam” oleh para
kaisar, raja dan petinggi negara lainnya pada zaman dahulu kala, kemudian
ditiru oleh rakyat kebanyakan dengan memberi persembahan kepada leluhur dan
membersihkan/merawat makam pada hari yang sama, diteruskan turun temurun
sehingga menjadi semacam adat istiadat yang baku bagi suku bangsa Tionghoa.


Menurut hasil survei pada hari Cing Bing yang jatuh pada 5 April setiap
tahun, peziarah di Tiongkok kali ini diduga melebihi 120 juta orang.

Bagi orang Tionghoa yang memiliki tradisi setia, berbakti, murah hati dan
keakraban, hari raya Cing Bing adalah merawat, membersihkan makam untuk
mengenang para leluhur.

Sedangkan bagi etnis Tionghoa yang berada di luar Tiongkok, setiap pada hari
tersebut, kerinduan terhadap kampung halaman akan terasa lebih kental,
jadilah  perayaan Cing Bing sebagai tradisi orang Tionghoa untuk menelusuri
dan mengenang suasana “kebudayaan leluhur”, di dalam kehangatan keluarga
dan kerabat, menunaikan pengembalian identitas asal dan meneruskan akar
nadi.

Dalam masyarakat Tiongkok, diantara perayaan-perayaan tradisional yang ada,
hari raya Cing Bing merupakan salah satu dari “8 perayaan” penting (antara
lain: Imlek, Pek Cun yang terkenal dengan kue bakcang, Tiongjiu yang
terkenal dengan kue Tiong Jiu Pia, dan lain-lain). Pada umumnya ditentukan
pada 5 April tahun masehi, tetapi masa perayaannya cukup panjang, terdapat 2
macam ketentuan yakni 10 hari sebelum dan 8 hari sesudah atau 10 hari
sebelum dan 10 hari sesudah, jumlah hari yang hampir 20 hari lamanya
tersebut termasuk hari Cing Bing.

Asal mula

Hari Cing Bing bermuasal dari zaman Chun Qiu Zhan Guo (Musim semi-gugur dan
negara saling berperang, abad 11-3 SM), adalah salah satu hari perayaan
tradisional suku Han (suku mayoritas di Tiongkok), sebagai salah satu dari
24 Jie Qi (sistem kalender Tiongkok), waktunya jatuh antara sebelum dan
sesudah 5 April Masehi.

Sesudah hari Cing Bing, di Tiongkok semakin banyak hujan, bumi dipenuhi
dengan panorama kecemerlangan musim semi. Pada saat itu semua makhluk hidup
“melepaskan yang lama dan memperoleh yang baru”, tak peduli apakah itu
tanaman di dalam bumi raya, atau tubuh manusia yang hidup berdampingan
secara alamiah, semuanya pada saat itu menukar pencemaran yang diperoleh
pada musim dingin/salju untuk menyambut suasana musim semi dan merealisasi
perubahan dari Yin (unsur negatif) ke Yang (unsur positif).

Konon, sesudah Yu agung (大禹, raja pada zaman Tiongkok kuno, abad ke-22 SM)
menaklukkan sungai, maka orang-orang menggunakan kosa kata Qing Ming (di
Indonesia terkenal dengan Cing Bing) untuk merayakan bencana air bah yang
telah berhasil dijinakkan dan kondisi negara yang aman tenteram.

Pada saat itu musim semi nan hangat bunga bermekaran, seluruh makhluk hidup
bangkit, langit cerah bumi cemerlang, adalah musim yang baik untuk berkelana
menginjak rerumputan (Ta Qing). Kebiasaan tersebut telah dimulai sejak
dinasti Tang (618-907).

Saat Ta Qing, orang-orang selain dapat menikmati panorama indah musim semi,
juga sering dilangsungkan beraneka kegiatan hiburan untuk menambah gairah
kehidupan.

Hari raya Cing Bing adalah musim berziarah ke makam, sebetulnya membersihkan
makam adalah makna dari hari festival makanan dingin (寒食節) yakni 1 hari
sebelum Cing Bing.

Kaisar Tang Xuanzong memerintahkan seluruh negeri agar “berziarah pada hari
festival makanan dingin”. Berhubung festival makanan dingin berdempetan
dengan Cing Bing maka lambat laun digabung dan terwariskan menjadi
pembersihan makam pada Hari Cing Bing saja.

Pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan Qing/Mancu (1616-1911) Cing Bing
berziarah ke makam semakin populer. Berziarah ke makam pada zaman dahulu,
anak-anak seringkali bermain layang-layang. Ada yang memasangi seruling
bambu pada badan layang-layang, yang berbunyi tatkala angin (Feng, 風)
berhembus melaluinya, bagaikan bunyi alat musik zaman kuno yang disebut
Zheng (箏), konon demikianlah asal usul nama layang-layang, dalam bahasa
mandarin ialah: Feng Zheng (風箏, harfiah: Zheng yang dibunyikan oleh angin)


Adat dan istiadat

Adat istiadat hari raya Cing Bing sangat kaya dan menyenangkan, selain
menganjurkan pati geni (tidak memasak/ menyalakan api), berziarah, juga ada
serangkaian kegiatan seperti berkelana, berayun, sepak bola, menancapkan
ranting pohon Willow dan lain-lain.

Konon ini dikarenakan pada hari Cing Bing tidak boleh memasak dan harus
mengonsumi makanan dingin, maka untuk mencegah timbulnya dampak pada
kesehatan, semua orang mengikuti sejumlah kegiatan di luar ruangan agar
tetap fit. Oleh karena itu, di dalam acara tersebut selain bersembahyang di
makam baru, dengan suasana haru dan penuh duka, pada kegiatan menginjak
rumput/ berkelana juga terdapat suara tertawa riang, ini adalah sebuah acara
yang penuh keunikan.

Bermain ayunan Qiu Qian (鞦韆): ini adalah adat kebiasaan hari

[budaya_tionghua] Presiden China Serukan Militer Gigih Membela Kedaulatan

2009-03-12 Terurut Topik Lim Wiss
 

Tegang dengan AS
Presiden China Serukan Militer Gigih Membela Kedaulatan
Rita Uli Hutapea - detikNews


Xinhuanet 

 
 

Washington - China dan Amerika Serikat dilanda ketegangan menyusul insiden
di perairan Pulau Hainan, China. Bahkan Presiden China Hu Jintao menyerukan
militer negeri itu untuk "gigih membela" kedaulatan negara.

Hal itu disampaikan Hu beberapa hari setelah konfrontasi singkat dengan
kapal Angkatan Laut AS. Dalam konfrontasi itu, Angkatan Laut China
berhadap-hadapan dengan kapal survei Angkatan Laut AS di perairan Pulau
Hainan pada Minggu, 8 Maret lalu.

China menuding kapal AS telah melanggar kedaulatan negeri tersebut dengan
memonitor perairan di zona ekonomi eksklusifnya. Namun menurut AS, kapal
Impeccable tersebut berada di perairan internasional sehingga tidak
menyalahi aturan. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (12/3/2009).

Di tengah ketegangan seputar insiden itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) China
Yang Jiechi berkunjung ke Washington dan menemui Menlu AS Hillary Clinton.

Presiden Hu akan mengadakan pertemuan pertamanya dengan Presiden AS Barack
Obama saat kedua pemimpin itu menghadiri pertemuan G20 di London, Inggris.
Pertemuan mengenai krisis finansial global itu akan berlangsung bulan depan.

Menlu Yang berada di Washington untuk menyiapkan pertemuan tersebut. Kepada
Hillary, Yang mengatakan, kedua negara harus terus mengembangkan hubungan
China-AS ke arah yang stabil dan sehat.

(ita/iy)

<><><>

[budaya_tionghua] Apa arti kata "Kiamat"?

2009-03-05 Terurut Topik Lim Wiss
Apa sich arti kata "Kiamat"?

Dari para pakar ilmuwan, para pemuka agama bahkan orang awam selalu
meributkan kiamat akan terjadi pada tanggal xx tahun xx

Who knows? Sepitar apapun kita tdk ada yang bisa membuka tabir rahasia alam
:-)

 

Kita tidak usah bicara jauh2 banget dech

Lihatlah sekeliling kita. 

Banyak orang meninggal akibat penyakit / ekonomi / dll itu menandakan
hilangnya nyawa manusia.

Lihatlah pula beberapa pulau kecil tenggelam akibat naiknya permukaan air
laut --> itu menandakan hilangnya tempat tinggal manusia.

 

Kita sebagai manusia tidak tahu kapan kita meninggal, bagaimana kita
meninggal bukan?

Sama halnya dengan kiamat :-)

 

Tanpa kita sadari umur manusia semakin pendek, semakin banyak orang yang
stress, semakin berat perjuangan manusia untuk bertahan hidup.

Itu merupakan ulah manusia pula.

Jadi ulah manusia pula kiamat bisa datang.

 

Apa yang kita lakukan akan menimbulkan akibat dalam hidup kita.

Apa yang kita perbuat pada alam ini, akan menimbulkan ketidak seimbangan
dalam alam ini pula.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Tantono Subagyo
Sent: Thursday, March 05, 2009 2:35 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Kiamat 2012 katanya ahli fisika

 

Lalu apa sebenarnya Kiamat tahun 2012..?

Kiamat 2012 adalah terjadinya Badai Matahari:

Menurut Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun
2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat
pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak
tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.

Badai Matahari = Flare dan CME

Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai Matahari akan terjadi ketika
adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah
ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali
ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets,
pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay,  Agustus 1945, telah
merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi,
wouw.!

Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran
partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. wouw.

Bla. bla.. bla.



RE: [budaya_tionghua] Re: Fw: TAHUN SAPI API

2009-01-13 Terurut Topik Lim Wiss
Kalau cemceman baru itu benar orangnya. 

Kalau cemceman baru kayak lintah atau benalu, repot :-)

Mau lepas, nempel terus sampai kita mati ha.. ha.. ha...

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, January 14, 2009 3:06 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Fw: TAHUN SAPI API

 

ehem ngkale gak semua cionglar, yg ciong itu ama taishui
aja.sisanya biasanya seh disebut fan 

baidewai yg fan taohua itu khan shio kuda ya ?
gak jelek dong hehehehehehe bisa kepincut cemceman baru dong apelage
yg belon pada kawin.

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, Dee Dhee  wrote:
>
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> TAHUN SAPI API
> 
> OLEH : Suhu DUTAVIRA STHAVIRA
> 
> VIHARA AVALOKITESVARA
> JL.MANGGA BESAR RAYA NO.58
> JAKARTA BARAT
> Tel : 021 6294542
> 
> Terhitung tgl 04 february 2009 s/d tgl  04 February 2010 (Imlek)
sebagai tahun Sapi Tanah ( untuk meramal nasib), Angka Langitnya Tanah
kecil (Ji), Angka Buminya Tanah(Chou), maka perpaduannya disebut Sapi
Api (Na Im), berarti anak yang dilahirkan di tahun ini disebut Sapi Api
> 
> Hong shui terbaik tahun ini ada di selatan. San sha di Timur dan Uh
Huang ada di Utara.
> -Shio yang chiong Thai Sui  : shio Sapi, shio Kambing, shio Anjing
dan shio Naga.
> -Shio Ular chiong Uh Kui ( lima setan) dan Kuan Fu
> -Shio Monyet chiong Wang Shen
> -Shio Babi chiong Thian Kou ( Anjing langit)
> -Shio Kuda chiong Thao Hua
> -Shio Ayam chiong Pek Ho (macan putih)
> -Shio Tikus chiong Ping Fu
> 
> 
> Khusus umur 7,16,25,34,43,52,61,70 chiong berat, pantang melIhat :
jenazah masuk peti, masuk liang kubur dan saat jenazah dikremasi,
serta pantang melihat penganten bertemu. Bila terpaksa harus hadir
sebaiknya pakai penangkal (Hu, Jahe, Rumput panjang umur). Supaya bisa
lebih beruntung sebaiknya setiap  Che It , Cap  Go (Imlek tgl 1 & 15)
melakukan vegetarian ( cia cay), serta mengikuti upacara Po Un Kwan
She Im Pho Sat dan sembahyang Dewa Thai Sui di vihara.
> 
> Penyambutan Tahun Baru Imlek 2009 sembahyang bersama  di vihara tgl
25 Jan 2009 Malam mulai pukul 23 wib 
> Tahun ini jam baik untuk sembahyang Doa Pribadi di rumah : Jam
23-01,  jam 03-11 wib.
> Sembahyang Dewa Rejeki menghadap Timur, Semnahyang Dewa Penolong
menghadap Selatan 
> JANGAN menghadap : Dewa Bala dan pintu mati ada di Barat Daya, UH
Kui (lima setan) ada di Barat Laut
> 
> Untuk pergi keluar rumah mengucapkan Selamat Tahun Baru ( Pai cia /
Pai Nian ) baik pada jam 23- 01, 03-07 wib, selain jam diatas , buruk.
(Kalau kita sudah keluar rumah  misalnya ikut sembahyang divihara Jam
23 wib, berarti Jam Pai Cia /Pai Nian sudah tidak masalah lagi).
> 
> Umat yang ingin memohon perlindungan dan keselamatan dapat ikut
sembahyang bersama pada setiap Che It, Cap Go divihara.
> 
> JADWAL UPACARA SEMBAHYANG MOHON BERKAH DAN KIAS DI VIHARA PERTAHUN  :
> 
> 1. Upacara Dewa Rejeki dan Dewa Keberuntungan selama 7 hari mulai
tgl 15/01/2009 s/d 21/01/2009 ( Kamis s/d Rabu),upacara dimulai
jam 06.00, 08.30, 11.00 wib sampai  selesai.
> 
> 2. Upacara sembahyang PELITA PENERANGAN PERJALANAN HIDUP DAN BATIN
mulai tgl 26/01/2009, Senin ( Pelita dinyalakan mulai tgl 25/01/2009 
Minggu malam, jam 23 wib) dan siang jam 11  wib sembahyang Shang Kung.
> 
> 3. Upacara Menanam Jodoh yang baik tgl 02/02/2009(Senin), Pagi jam
06 wib dan sembahyang Puja pada jam 11 wib 
> 
> 4. Upacara sembahyang Tuhan Yang Maha Esa ( Thi Kong) tgl 03/02/2009
( Selasa ), upacara dimulai pada tgl 02/02/2009 malam jam 23 wib dan 
jam 11 wib siang sembahyang Shang Kung.
> 
> 5. Upacara Po Un / Mohon Berkah Perlindungan dan Keselamatan serta
Kerukunan Sekeluarga kepada KWAN IM PO SAT (Li Chun / Awal Musim Semi
datang ) pada tgl 04/02/2009 (Rabu) , jam 10 wib  sampai selesai
> 
> 6. Upacara Tolak Bala  Thian Kou, Thao Hua, Ping Fu & Wang Shen tgl 
09/02/2009  (Senin) jam  06 wib
> 
> 7. Upacara chiong Tai Sui  pada tgl  09/02/2009 ( Senin) jam 10 wib
> 
> 8. Upacara Tolak Bala Lima Setan ( Uh Kui ) pada tgl 09/02/2009 (
Senin) jam 19 wib
> 
> 9. Upacara  Tolak Bala Macan Putih ( Pek Ho) pada tgl 05/03/2009 jam
19 wib
> 
> Bagi umat yang chiong agar datang ke Vihara setiap Che It dan Cap Go
( Imlek tgl 1 & 15 ) untuk sembahyang, baca Mantra, pasang pelita dan
berdana / Kung Cai
> 
> Penutupan Upacara Tahunan 2009 dan Selamatan atas Berkah Nya:
> - Upacara Terima kasih kepada Para Buddha & Dewa Tai Sui serta
sembahyang Thien Kou, Pai hu, Uh Kui, Kuan Fu pada tgl 22/12/2009 (
Selasa) jam 06 & jam 10 wib.
> - Upacara Terima Kasih kepada KWAN IM PHO SAT pada tgl 15/01/2010 (
Jumat) jam 10 wib
> - Upacara Terima kasih kepada Dewa Rezeki & Dewa Keberuntungan pada
tgl 29/01/2010 ( Jumat) jam 10 wib
> 
> Bagi Umat yang ingin mengikuti kebaktian  tsb, diharapkan dapat 
hadir lebih awal .
> Omitofo
>  
>
>

 



RE: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING 1 FEBUARY 2009

2009-01-08 Terurut Topik Lim Wiss
Sedikit koreksi.

 

Email Lim Wiss bisa di limw...@yahoo.com

 

Thanks,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of zhonghua_wenhua
Sent: Friday, January 09, 2009 10:59 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING 1 FEBUARY 2009

 

IMLEK DI BUMI NUSANTARA
"mempererat persaudaraan sesama anak bangsa"

Dear BTers,

seperti biasa, kami selaku team dan moderator mailing list budaya Tionghua
selalu berusaha mengadakan gathering yang berbeda dari tahun ke tahun.
Selain gathering, kami berusaha memperkenalkan budaya Tionghoa yang telah
ada di bumi Nusantara ini dan sebagai bagian dari budaya nasional.

Untuk itu kami mengundang BTers untuk menghadiri acara gathering yang akan
dilaksanakan.
Tempat : Galangan Kapal VOC
alamat : jl.Kakap no.1 kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara 
Telp : 021-6670981
Tanggal : 1 Febuari 2009
Jam : 16:00-21:00

Kami memilih tempat ini karena mengandung nilai sejarah yang tua dan
merupakan unsur pendukung perniagaan pada jaman dahulu. Sambil menikmati
hidangan dan beramah tamah sesama member, kita bisa merasakan nuansa jaman
dahulu.

Selain hal itu, mungkin banyak diantara member yang pernah mendengar tombak
Lubu, tombak Xie Rengui. Bagaimana bentuk tombaknya ? Bisa anda lihat nanti
pada saat gathering. 
Banyak yang sering melihat barongsai dan sudah merupakan hal yang biasa,
tapi bagaimana cara memainkan barongsai ? Ini bisa anda dapatkan pada saat
gathering nanti. Bagaimana menulis dengan seni tulis Tiongkok dan
sebagainya.
Jadi jangan lewatkan acara ini.

Rangkaian acara antara lain adalah :
1.Barongsai
2.Wushu
3.pameran kaligrafi
4.pameran senjata kuno
5.bazar buku
6.game interactive
7.Q&A tentang barongsai dengan pelatih barongsai internasional dari Malaysia
8.musik klasik ( tentative )
9.diskusi sekitar Imlek
10.mencoba bagaimana bermain barongsai
Bagi BTers yang berkenan menjadi sponsor atau menyumbangkan acara yang
bernuansa Imlek bisa menghubungi moderator.

Seluruh peserta akan mendapatkan souvenir sebagai kenang-kenangan.

Biaya : minimal Rp.65.000/person, bagi mereka yang ingin menyumbangkan
lebih, tentunya kami harapkan. Karena seluruh kegiatan ini tidak bersifat
komersial dan mencari keuntungan.
Bisa bayar ditempat atau via transfer ke rekening BCA
Nomor Rekening : 6830080510 
Nama : SUBANDA
mohon cantumkan nama anda pada subject saat transfer, dan harap simpan
struknya utk register ulang pada hari H nya.
Hari terakhir transfer pada tanggal 29 Januari 2009, bagi yang belum
mentransfer bisa membayar cash pada saat gathering.

Kami harapkan agar yang berminat untuk hadir, mendaftar terlebih dahulu
untuk kemudahan administrasi kami.

Contact person :
1.sdr.Purnama 08561586887 (east_r...@yahoo. <mailto:east_road%40yahoo.com>
com)
2.sdri.Nana 021-9293-6729 (aishite.tris@ <mailto:aishite.tris%40yahoo.com>
yahoo.com)SMS only
3.sdri.Lim Wiss (lim_w...@yahoo. <mailto:Lim_wiss%40yahoo.com> com)
4.moderator budaya-tionghua-
<mailto:budaya-tionghua-owner%40yahoogroups.com> ow...@yahoogroups.com

Kami semua mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan BTers untuk
menghadiri acara gathering ini.

Team Budaya Tionghoa beserta moderator dan webmaster

 



[budaya_tionghua] EXOTIC CHINA tgl 08 Jan 2009 - 01 Feb 2009

2009-01-08 Terurut Topik Lim Wiss
 

 

EXOTIC CHINA

08 Jan 2009 - 01 Feb 2009

 

Lokasi : Mal Puri Indah

 

Special Show

 

10 Jan - Dewi Gita jam 16.00 - 18.00

31 Jan - Melsson Bobo Ho jam 14.00 - 15.00

 

BARONGSAI

 

10 Jan jam 16.00 - 18.00

17 Jan jam 14.00 - 14.30 (Tonggak)

25 Jan jam 14.00 - 16.00 (Tonggak)

26 Jan jam 14.00 - 15.00 

 

COMPETITION

 

18 Jan Lotus Creation jam 14.00 - 16.00

 

OTHER SHOW

 

- 1000 Hands Dance & Traditional Dance

  

  10 Jan jam 16.00 - 18.00

  24 Jan jam 14.00 - 15.00

 

- Tgl 11 Jan, Chinesse Orchestra jam 14.00 -16.00

 

 

-  Tgl 24 Jan

a.   Rampak Tambur  jam 14.00 -16.00

b.   Opera Peking : Lu Pu  jam 14.00 - 15.00

 

  -  Tgl 26 Jan  Wushu & Kids Shaolin Show jam 14.00 - 15.00

 

- Tgl 30 Jan Fashio Show jam 17.00 - 18.00

 

- Tgl 01 Feb Ballet & Harpa jam 13.00 - 14.00

 

 

Barongsai Winner :

I President Cup Dec 2008

II Asian Cup Dec 2008

I National Cup Guang Zhao Nov 2008

V Genting World Cup 2007

 

Hotline : 021-5822582

 

Bisa dibaca pada Koran Kompas tgl 9 Jan 2009.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

 

<>

RE: [budaya_tionghua] Re: Rahasia Dari China: Bagaimana Menentukan Jenis Kelamin Bayi

2009-01-06 Terurut Topik Lim Wiss
Kita boleh saja berusaha tapi kita harus sembahyang minta Tian kasih kita
yang terbaik.

 

Soalnya ada beberapa orang pakai teori ini untuk dapat anak cowok karena
sebelumnya memiliki banyak anak cewek.

Akibat beberapa orang yang nasibnya memang sudah digariskan tidak boleh
memiliki anak cowok akhirnya saat anak cowok lahir tidak berumur panjang
atau lahir dengan cacat.

 

Rgds,
Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Others
Sent: Wednesday, January 07, 2009 2:05 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Rahasia Dari China: Bagaimana Menentukan
Jenis Kelamin Bayi
Importance: High

 

Sebenarnya menarik juga. sewaktu abis merit dulu, ayah mertua saya

memberi tabel yang sama. hehehe...ya karena pengen anak cowok jadinya

kita nurut. tapi saya lebih condong pada teori medis. jika ingin anak cowok,

hubungan suami istri dilakukan pada tanggal N-2 hingga N+2, dimana N adalah

tanggal masa subur puncak istri (ditandai dengan lendir bening yang kental).

selain itu, umumnya akan memberikan putri. 

 

penanggalan tionghwa seperti yang diberikan itu menghitung bulan, jadi

mengabaikan tanggal. mungkin bisa jadi kurang "titis" ya mengingat
rounding-nya

per bulan, bukan per tanggal.

 

just share experience aja...

 

A. Syafii.

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of pinklotus3000
Sent: 07 Januari 2009 13:12
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Rahasia Dari China: Bagaimana Menentukan
Jenis Kelamin Bayi

khan ada link berikutnya Pak :
http://www.absolute
<http://www.absolutelyfengshui.com/dateselection/chinese-pregnancy-calendar.
php> lyfengshui.com/dateselection/chinese-pregnancy-calendar.php

atau ada tulisan dibawahnya :

* Age on the left column is your Chinese Lunar equivalent age at
conception. This is equivalent to taking the Western age + 1.
* The month of conception is based on lunar equivalent month.
Convert using this conversion calendar.
* Please refer Chinese Baby Gender Calendar article for more info.

Ini mah gak perlu terlalu dibesarkan Pak, lom tentu semuanya bener
..buat isenk2 sih boleh lah.

Salam

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, Eko Boenandar
 wrote:
>
> Tolong tanya umur berdasarkan kalender Tiongkok berbeda lebih satu
tahun dibanding kalender internasional. Umur istri di tabel itu
dihitung berdasarkan kalender yang mana? terima kasih.
> 
> --- On Wed, 1/7/09, pinklotus3000  wrote:
> 
> From: pinklotus3000 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Rahasia Dari China: Bagaimana
Menentukan Jenis Kelamin Bayi
> To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Date: Wednesday, January 7, 2009, 10:06 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Alfonso Indra Wijaya
>  wrote:
> >
> > --- On Sun, 1/4/09, Hendry Sianx wrote:
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Tips Meramal Jenis Kelamin Bayi
> > 
> > Tabel berikut ini diambil dari Royal tomb dekat Peking , China.
> Original copy tersimpan di Institute of Science of Peking. Kebenaran
> dari tabel diatas telah dibuktikan oleh ribuan orang dan dipercaya 99%
> kebenarannya. Ahli-ahli genetika China telah meneliti dan menyajikan
> kembali tabel ini setelah terkubur lama di Royal tomb selama 700 tahun
> yang lalu.
> > 
> > 
> > Keterangan :
> > P = Perempuan
> > L = Laki-laki
> > 
> > Penjelasan :
> > 
> > Anda dapat memilih musim atau bulan yang anda inginkan untuk
> mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan dengan berpedoman pada tabel
> diatas. Usia istri dari umur 18 sampai 45 tahun pada baris atas dari
> tabel, sedangkan kolom kiri dari tabel menunjukkan BULAN PEMBUAHAN
> dari anak yang diinginkan. Dengan berpedoman pada tabel diatas anda
> akan dapat memilih waktu kapan harus melakukan senggama menurut jenis
> kelamin anak yang diinginkan.
> > 
> > Contoh singkat : Jika istri berusia 27th dan bayinya dibuat pada
> bulan Januari, berdasarkan tabel diatas bayi yang akan dilahirkan
> adalah perempuan. Tabel diatas didasarkan pada bulan proses pembuahan
> bayi, bukan kelahiran dari bayi
> >
> 
> Ini mah ada website nyauntuk tabel2nya... .ini link nya :
> http://www.absolute lyfengshui. com/baby- gender-calendar. php
> 
> Salam
>

 



RE: [budaya_tionghua] mau minta tolong,saya mau nanya masalah sunset policy

2009-01-05 Terurut Topik Lim Wiss
Sdri Lilis,

 

NPWP diterbitkan di KPP domisili tempat kita tinggal, jadi mengikuti KTP.

Maklum saat buat NPWP yang diminta itu data KTP, KK dan surat Keterangan
Bekerja.

 

Passport mengikuti KTP pula.

Bedanya jika kita ikut NPWP suami maka data suami yang ada di KPP setempat.

Tidak masalah kok jika KTP anda masih alamat kota A.

Paling anda harus perpanjang KTP di alamat kota A.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of lilis tjhang
Sent: Monday, January 05, 2009 8:57 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] mau minta tolong,saya mau nanya masalah sunset
policy

 

Hi temans...

Mau nanya nich masalah sunset policy...

Suami dan saya domisili di kota A,trus kemaren dibikin NPWP di
Jakarta,dengan alasan suami KTP Jakarta.

Passport kita dikeluarkan kantor imigrasi kota A. 

Jadi gimana ya?ngaruh ga ya kalo NPWP dikeluarin di Jakarta sedangkan
pasport di kota A?

Thanks

 


 

 

  _  

From: Lim Wiss 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 5, 2009 8:58:54 AM
Subject: RE: {Disarmed} Re: RE: [budaya_tionghua] Sunset Policy diperpanjang
?

Kabar gembira ..

 

Sunset policy diperpanjang hingga 28 Feb 2009.

 

Sekedar mengingatkan bagi Wajib Pajak yang berniat untuk ikut Sunset policy
janganlah terlalu mepet waktunya.

Usahakan awal Feb 2009 sudah selesai ikut Sunset Policy karena pengalaman
sebelumnya bank suka offline sehingga sulit membayar SSP.

Selain itu waktu kita masukkan SPT Orang Pribadi memerlukan waktu yang lama
akibat terlalu banyak orang yang masukkan SPT.

 

Bagi Wajib Pajak yang NPWP di thn 2008 Sunset Policy & SPT paling lambat
tanggal 31 Maret 2009.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

 

- Original Message - 

From: Victor Jaya <mailto:vic_j...@yahoo.com>  

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
com 

Sent: Wednesday, December 24, 2008 5:01 PM

Subject: OOT: RE: [budaya_tionghua] Sunset Policy diperpanjang ?

 


Untuk Sunset Policy tidak di perpanjang masanya (Tetap Berakhir pada tanggal
31 Desember), yang di perpanjang adalah jam Kerjanya Kantor Pajak... yaitu
dari jam 17.00 di perpanjang hingga 19.00.

 

semoga bisa di ketahui, agar anda dapat menjalakan kewajiban perpajakan anda
dengan benar. 

 

 

Trims,

 

vic

 


  _  


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
<http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/trueswitch/mailtagline/*http:/id.messen
ger.yahoo.com/invite/> 
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 


  _  



No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg. com 
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.0/1866 - Release Date: 12/27/2008
8:49 PM

 

 

 



RE: {Disarmed} Re: RE: [budaya_tionghua] Sunset Policy diperpanjang ?

2009-01-04 Terurut Topik Lim Wiss
Kabar gembira ..

 

Sunset policy diperpanjang hingga 28 Feb 2009.

 

Sekedar mengingatkan bagi Wajib Pajak yang berniat untuk ikut Sunset policy
janganlah terlalu mepet waktunya.

Usahakan awal Feb 2009 sudah selesai ikut Sunset Policy karena pengalaman
sebelumnya bank suka offline sehingga sulit membayar SSP.

Selain itu waktu kita masukkan SPT Orang Pribadi memerlukan waktu yang lama
akibat terlalu banyak orang yang masukkan SPT.

 

Bagi Wajib Pajak yang NPWP di thn 2008 Sunset Policy & SPT paling lambat
tanggal 31 Maret 2009.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

 

- Original Message - 

From: Victor Jaya <mailto:vic_j...@yahoo.com>  

To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, December 24, 2008 5:01 PM

Subject: OOT: RE: [budaya_tionghua] Sunset Policy diperpanjang ?

 


Untuk Sunset Policy tidak di perpanjang masanya (Tetap Berakhir pada tanggal
31 Desember), yang di perpanjang adalah jam Kerjanya Kantor Pajak... yaitu
dari jam 17.00 di perpanjang hingga 19.00.

 

semoga bisa di ketahui, agar anda dapat menjalakan kewajiban perpajakan anda
dengan benar. 

 

 

Trims,

 

vic

 


  _  


Bersenang-senang
<http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/trueswitch/mailtagline/*http:/id.messen
ger.yahoo.com/invite/>  di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 


  _  



No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com 
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.0/1866 - Release Date: 12/27/2008
8:49 PM

 

 



RE: [budaya_tionghua] Pernikahan dengan marga yang sama

2008-12-22 Terurut Topik Lim Wiss
Jadi ingat beberapa kejadian akibat pernikahan semarga :-)

 

1.  dulu di koran guo ji re bao ada artikel tentang pernikahan di
Amerika.

Di artikel tsb anak perempuan tuntut ortu akibat pernikahan mereka sedarah
(kakak & adik kandung), ia mengalami penyakit (lupa apa nama penyakitnya)
dimana setiap bulan ia harus cuci darah.

 

2.  Pernikahan antar sepupu

Anak pertama cacat, bisu tuli. Begitu anak kedua juga cacat sehingga mereka
tdk berani punya anak lagi.

 

Sebenarnya apa sich tujuan nama marga?

Tujuan supaya kita tahu bahwa kita itu sedarah, entah dari keluarga dekat
atau keluarga jauh.

 

Lalu kenapa nama marga mulai dihilangkan?

Apa itu tidak cari masalah?

Kita jadi tidak tahu siapa saja yang semarga dengan kita akhirnya terjadi
pernikahan semarga.

Setelah kejadian anak kita cacat, mau menyesal tidak ada gunanya :-)

 

Kita menikah agar kehidupan kita lebih baik bukan?

Saat kita pulang ke rumah, anak sehat & berguna tentu kita lebih semangat
berjuang mencari uang bukan?

 

Jika kita menikah hanya karena cinta terus mengorbankan anak sehingga anak
jadi cacat apa kita tidak merasa berdosa sebagai orang tua?

Janganlah kita mengambil resiko, cinta bisa hilang termakan usia. Jangan
terbuai dengan cerita novel. Hidup itu tidak seindah novel cinta :-)

Cinta bisa langgeng apabila semua faktor mendukung (faktor ekonomi, faktor
sosial, faktor keluarga).

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Anton Widjaja
Sent: Monday, December 22, 2008 3:31 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Pernikahan dengan marga yang sama

 

Mohon informasi bagaimana pendangan dalam budaya Tionghoa tentang 
pernikahan dengan orang yang memiliki bama marga yang sama. 

Kondisi penamaan (ganti nama, beda dialek) dan ikatan keluarga yang 
semakin longgar di Indonesia menyebabkan banyak orang tidak tahu asal 
usul keluarganya sehingga sering kali saya jumpai orang yang se marga 
bisa berpacaran. 

Bahkan beberapa tahun ada satu orang berpacaran dengan yang satu marga 
tapi tidak ada hubungan keluarga, sudah siap menikah akhirnya bubar 
(bukan karena urusan marga), sudah itu dia pacaran dengan seseorang 
yang kalau duurutkan ternyata masih keturunan sepupu kakeknya.

Baru siang ini saya mencurigai seseorang berpacaran dengan orang yang 
satu marga tetapi karena dialek yang berbeda jadi tidak saling tahu. 
Katakan CHOY dengan TSAI. Apalagi mereka sudah mengunakan nama 
Indonesia.

Lalu batas silsilah sampai berapa tingkat yang diijinkan dapat menikah 
? 

Salam,
Anton W

 



FW: [budaya_tionghua] Perkenalan dan minta saran

2008-12-16 Terurut Topik Lim Wiss
Sdri. Beby,

 

Setahu saya, kita sebagai wanita harus ikut suami bukan sebaliknya :-)

 

Jika anda benar-benar sayang dengan pasangan anda, seharusnya anda ikut
pacar anda bukan sebaliknya.

Namun jika anda memaksa pasangan anda ikut anda, saya pikir lebih baik anda
mencari pasangan yang sepaham dengan anda.

 

Kadang kita sebagai anak muda suka berpikir tidak masalah dalam suatu
hubungan apabila beda agam, beda tradisi, beda ras, beda suku.

Namun saat menjelang pernikahan, mulailah kita egois memaksa pasangan kita
ikut kita entah itu agama, tradisi & kebiasaan.

 

Sebelum terlanjur, alangkah baiknya kita sebagai anak muda mencari pasangan
yang sepaham dengan diri kita entah agama, tradisi, ras, suku & kebiasaan
kita daripada buang waktu percuma.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of beby debear
Sent: Wednesday, December 17, 2008 1:54 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Perkenalan dan minta saran

 

Salam,

Perkenalkan saya anggota baru milis ini. nama saya Beby, saya sekarang
sedang tinggal di Malaysia, meneruskan S2, hampir selesai. Di Indonesia saya
berdomisili di Bandung. Sudah lama saya mencari milis yang membahas
kehidupan dan serba serbi budaya tionghoa.

Sebagai cwerita awal, sudah 5 tahun ini saya berpacaran dengan seorang
keturunan Tionghoa. Dia beragama Keristen dan di dalam keluarganya terdapat
anggota keluarga yang beragama Budha (orang tua) dan Kristen Ortodoks juga
Islam, hindu, katolik namun tiga agama terakhir tidak banyak jumlahnya.

Hubungan saya dengan keluarganya sudah sangat dekat, namun ketika meminta
restu kami tidak diijinkan. Satu yang harus berubah adalah pacar saya akan
masuk Islam, seperti agama saya, namun dia sudah menyetujuinya dari awal
hubungan kami. sayangnya pacar saya tidak mendiskusikan dengan keluarganya
sampai kami berpacaran selama ini. dan saat ini saya sangat terpuruk. saya
sudah terlanjur sayang dengan keluarganya, mencoba memahami adat budaya dan
kebiasaan yang ada di keluarganya. memahami ritual2 yang ada. sejauh ini
kami saling menghormati. apakah hanya karena saya pribumi dan saya ini Islam
maka tidak boleh?

Saya ingin bertanya, memangnya pernikahan warga Tionghoa dengan pribumi itu
dilarang kah? atau bagaimana? 

Kalau boleh teman2 milis kasih saya masukan dan saran, apapun itu saya
terima. Saya masih belum luas berwawasan mengenai budaya Tionghoa ini. Saya
sangat memohon teman2 boleh membantu saya.

Terima kasih.

Salam.

 



[budaya_tionghua] OOT : Seminar Pajak - Sunset Policy oleh DPP GEMABUDHI & KAS I, Senin, 22 Desember 2008 - Pukul 13.00 s/d 17.00 WIB

2008-12-15 Terurut Topik Lim Wiss
Dari millis tetangga. 

Siapa tahu bermanfaat.

 


Seminar Pajak - Sunset Policy oleh DPP GEMABUDHI & KASI, Senin, 22 Desember
2008 - Pukul 13.00 s/d 17.00 WIB

 

 

SEMINAR MEMANFAATKAN FASILITAS PENGHAPUSAN SANKSI PAJAK (SUNSET POLICY)

DAN PENGISIAN SPT DENGAN BENAR

 

Senin, 22 Desember 2008 - Pukul 13.00 s/d 17.00

Di Plaza Central Lantai 11, Jalan Jenderal Sudiman Kav. 47 Jakarta Selatan

 

Dewan Pimpinan Pusat

Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI)

bekerjasama dengan

Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI)

 

Nara Sumber :

 

1.   Direktur Jenderal Pajak - Bapak Darmin Nasution *)

2.   Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Departemen Agama R.I. 

3.   Bapak Didi Darwis - Tokoh Umat Buddha

 

Moderator : Dating Palembangan (Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen
Indonesia (GAMKI))

 

*) sedang dikonfirmasi

 

Informasi hubungi : Phone : 62-21 320 43 456 (Suhatman Suwarta)

 

 

Sumber : www.gemabudhi.  com - www.infobuddhis.
 com  - www.budimansudharma
 .com  

 



RE: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta

2008-12-03 Terurut Topik Lim Wiss
Ini dia yang suka buat provokator :-)

 

Apa arti berbaur? Apa harus menikah dengan pribumi? Atau masuk agama Islam?
Atau tidak mencantumkan nama marga?

Berbaur? Saya pikir semua orang pasti berbaur, kita khan tinggal di
Indonesia.

Begitu kita ke sekolah saja, karyawan di sekolah ada orang chinesse, ada
pula orang pribumi. Tidak masalah tuch.

 

Jangan sebut tragedi 98 itu merupakan hasil tidak berbaur antara orang
chinesse dengan pribumi, itu fitnah yang disebarkan ke masyarakat.

Kalau mau tahu itu unsur politik, lalu diprovokasi ama orang2 kalau warga
keturunan itu yang merusak ekonomi di Indonesia.

 

Siapa yang mau ngaku? Semua orang tahu siapa yang lebih merusak ekonomi di
Indonesia.

Tapi mengapa hanya warga keturunan yang diserang! Karena tidak ada yang
membela.

Kalau pejabat diserang, bisa mati! 

Itulah mental pengecut! Beraninya ama orang lemah!

 

Kita bisa lihat kejadian di Amerika dulu, di mana orang chinesse belum ada
yang menjabat di pemerintahan.

Selalu saja warga keturunan chinesse di Amerika itu jadi bulan-bulanan orang
bule, dirampok, dijarah, dibunuh, diperkosa.

Sejak warga keturunan chinesse menjabat di pemerintahan Amerika, barulah
warga keturunan dilindungi.

 

Permasalahan beberapa orang tidak mau berbaur, jangan disalahkan dong!

Kalau kamu tinggal di lingkungan orang yang tidak mampu, apakah kamu berani
berbaur dgn lingkungan tsb?

Kalau berbaur, tiap hari ada saja yang pinjam uang minta dikasihani.

Kalau bayar masih mending. Kalau pinjam, tidak bayar?

Tiap bulan ada 100 orang aja yang pinjam uang ama kamu Rp 100,000 apa kamu
masih berani berbaur dengan orang di lingkungan kamu?

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 03, 2008 10:18 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta

 

Ah itu prasangka buruk lo pada aja, katanya org cina yg bener2 nasionalis n
membaur mah gak bakal dibegituin, ga ada tuh yg begituan, itu cuma karena lo
pada kurang membaur aja, maunya eklucif aje, diem dirumah ga kenal tetangga,
ada baksos dll ga pernah ikut, klo siskamling cuma sumbang duit doank, coba
liat tuh cina2 yg membaur n nasionalis gak bakal kena begitu, ga ada tuh
diskriminasi n niat jelek dr pribumi, mereka cuma pengen bercanda doank,
tolong yah tenglang2 jgn menyebarkan fitnah yg meresahkan yg bakal
menyebabkan kejadian 98 terulang lagi ( eh emang ada apaan yah taon 98? Cuma
maen kembang api bareng n bersih2 rumah dr para parasit aja kan) 
Ps: itu kata beberapa tokoh cina yang anti diskriminasi n sangat nasionalis
lho bukan kata g, klo g mah nyasar salah jalan aja pernah ditimpukin batu.
Jgn2 g bkn diindo yah waktu itu, jd bingung dah. 

  _  

From: tanita herlina 
Date: Tue, 2 Dec 2008 20:47:22 -0800 (PST)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Hang-Liong Babi Buta

Hehehehe, saya juga punya pengalaman seperti ini waktu SD dulu. Setiap
pulang sekolah selalu dinyanyikan lagu, syairnya begini:

Cina loreng, makan babi sekaleng
Nggak habis gw tempeleng

  <http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/04.gif>
<http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/04.gif>
<http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/04.gif>  lagu itu masih saya ingat
dengan jelas, dan sampai sekarang, kalau bertemu dengan orang2 yang dahulu
menyanyikan lagu itu, saya jadi senyum2 sendiri dalam hati.

Aneh ya, kenapa lagu itu cuma buat orang keturunan Tionghoa, padahal yang
makan daging babi kan bukan cuma keturunan Tionghoa saja. Bahkan banyak
Tionghoa yang memeluk agama Islam yang sama sekali tidak tau bau apalagi
rasa, ataupun memakan olahan dari daging babi (tidak ada maksud sara, hanya
mencoba berpikir kritis).

Kalau untuk penanggulangan, saya rasa sampai saat ini belum ada ya Pak Yan,
tetapi mungkin (ini mungkin lho ya...) anak2 yang bersekolah di sekolah
internasional/swasta umum tidak merasakan hal2 seperti ini (karena siswanya
berasal dari berbagai negara/suku dan agama, dan perbedaan bentuk fisik
sudah menjadi hal yang wajar). 

Tapi jujur, saya tidak pernah membenci, apalagi sakit hati dengan lagu itu.
Malahan lagu itu saya jadikan pemacu untuk berprestasi lebih baik (walaupun
belum jadi yang terbaik  <http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/09.gif> ).

Salam
Lina



  _  

From: Yan Widjaja <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 3, 2008 11:23:34 AM
Subject: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta


 

Hang-Liong & Babi Buta 

  

Kamsia Tan Lookay atas guyonan sambutannya. Tapi sebenarnya yang tersirat
dalam naskah tersebut adalah secuil kenangan masa kecil  - yang bukan tak
mungkin juga dialami Lookay atau teman-teman lain. 

   Sebuah tulisan tak mungkin ujug-ujug nongol begitu saja,  pasti ada
musababnya, begitu pun dengan ide itu. Muasalnya begini, minggu lalu cayhe
sempat menonton sebuah film Indonesia terbaru di Taman Ismail Marzuki,
Cikin

[budaya_tionghua] [Kota Sam Kok] Budi & Dendam Para Tokoh Tersohor - Bag.1

2008-12-01 Terurut Topik Lim Wiss
CERITA TIONGKOK KLASIK:

[Kota Sam Kok] Budi & Dendam Para Tokoh Tersohor - Bag.1

Penulis: Cai Daya

Pada akhir dinasti Han-Timur (25-220) di Tiongkok, sejumlah ksatria
memperebutkan kekuasaan, di dalam pergolakan itu akhirnya memasuki era Sam
Kok/Tiga Negara yang berdikari dan saling bersaing serta dengan penuh
sentimental memainkan peran di dalam zaman Kesetiaan, Keadilan dan adu
siasat. Episode drama besar sejarah yang menggetarkan hati dan sukma ini,
hubungan sebab-akibatnya perlu ditelusuri dan dimulai pebahasannya 400 tahun
sebelumnya, hingga memasuki zaman akhir dinasti Qin (秦) - awal dinasti Han
(�h).

Alkisah pada akhir zaman dinasti Han-timur semasa pemerintahan kaisar Ling
(�`), ada seorang cendekiawan bernama Sima Mao (司 �R貌), ia berwawasan
luas, tapi karena keluarganya miskin maka tak mampu mengikuti ujian negara
dan hatinya tertekan karena merasa tak berguna. Pada suatu malam ia diutus
ke istana Asyura, menggantikan raja neraka (Giam Lo Ong) mengadili
kasus-kasus pemfitnahan. Itulah empat kasus yang telah mengendap selama 350
tahun lebih masih saja belum berhasil divonis, orang-orang yang terlibat
adalah 3 pejabat besar yang berjasa besar bagi dinasti Han yakni: Han Xin
(baca: Han Sin) (�n信), Peng Yue (baca: Beng Yue) (彭越) dan Ying Bu (baca:
Ing Pu) (英布), Kaisar Han - Han Gaozhu, Liu Bang (baca: Liu Pang) (��邦)
dan Xiang Yu (baca: Siang Yü) (��羽), Lu Hou (baca: Lü Hou = permaisuri
Lu) (�魏�) serta nyonya Qi (baca: Ji) (戚夫人), Xiao He (baca: Siao He) (��
何) dan Kuai Tong (baca: Guai Dung) (蒯通), beserta beberapa jenderal semasa
pertikaian antara negara Qu (baca: Ju) (楚) dan Han (�h). Oleh karena
budi-dendam antar mereka betapa pelik dan ruwetnya, maka Sima Mao
mendengarkan setiap keluhan/pengaduan dari mereka satu persatu dan
memerintahkan para pelaku saling berhadapan untuk dikonfrontir, dengan hasil
persidangan kejadian sesungguhnya sbb.: 

Han Xin pernah didampingi Kuai Tong yang memiliki banyak tipu muslihat dan
sering menasehatinya untuk mengangkat dirinya sendiri sebagai raja dan
berbagi territorial dengan negara Qu dan Han, namun Han Xin tidak sudi
mengkhianati raja Liu (tatkala itu belum kaisar) - Liu Bang dan ia
mempersembahkan 10 jasa besar serta akhirnya merebut kendali seluruh negeri
untuk Liu Bang. Tetapi Liu Bang sesudah menguasai seluruh negeri, bukan saja
tidak mencatat dan membalas jasa-jasanya, malahan memelorotkan jabatannya,
kemudian Lu Hou (Permaisuri Lu) memerintahkan Xiao He membuat perangkap dan
membujuknya memasuki istana Chang Le dan ia dihukum mati (dengan tuduhan
hendak berontak). Sebelumnya, meskipun ada peramal yang menujumnya bisa
hidup sampai usia 72 tahun, hidup dalam ketenaran dan bakal berakhir dengan
tenang, akan tetapi karena terlalu banyak membunuh sehingga usianya
terkurangi, ketika maut menjemput ia hanya berusia 32 tahun. 

Peng Yue karena berparas tampan dan atletis, diincar oleh Lu Hou dan mumpung
sang kaisar sedang melakukan perjalanan ekspedisi ia dipanggil menghadap ke
dalam istana, tetapi ia berkarakter lurus dan tak sudi melanggar norma
kesusilaan serta tidak menuruti nafsu bejad Lu Hou. Lu Hou marah besar dan
memerintahkan menghukum-matinya dijadikan daging cacah serta memfitnahnya
hendak berontak, demikian yang disampaikan kepada kaisar Han. Sedangkan Ying
Bu juga dikarenakan Lu Hou mengirim daging cacah Peng Yue untuk ia konsumsi
lantas saking murkanya ia membunuh pesuruh permaisuri, kemudian ia dikirimi
pedang, jaring merah dan arak beracun oleh Lu Hou agar menghabisi dirinya
sendiri menggunakan pilihan alat-alat tersebut. 

Xiang Yu kalah perang di Gai Xia (baca: Kai Sia), tertipu oleh jenderal Xia
Guang (baca: Sia Kwang) yang menyaru menjadi petani dan mengarahkan dia ke
jalan kematian/yang salah, sesampainya di tempat penyeberangan Wu Jiang
(sungai besar Wu), berjumpa dengan kawan lama, Lu Matong (baca: Lü Ma
Dung), yang ia harapkan mengingat hubungan yang sudah terjalin lama mau
meloloskannya. Ternyata Lu bersama 4 jenderal lainnya, memaksa Xiang Yu
bunuh diri, kemudian memutilasinya untuk dijadikan bukti penerimaan hadiah
kepada kaisar.

Suatu kali sewaktu bala tentara Liu Bang kalah perang dan melarikan diri ke
dusun marga Qi, melihat nyonya Qi yang berparas cantik ia langsung jatuh
hati, kala itu Liu Bang berjanji apabila dia melahirkan untuknya seorang
putra, maka sang putra akan dijadikan pangeran. Kemudian nyonya Qi sesuai
yang diharapkan melahirkan seorang putra, ibu dan anaknya disayang oleh
kaisar Liu Bang, tetapi karena takut dengan Lu Hou mereka lantas tidak
berani menyainginya. Sesudah sang kaisar mangkat, Lu Hou menggunakan arak
beracun dan menyiksa nyonya Qi dengan keji, menusuk buta kedua matanya,
memotong telinga, hidung dan lidahnya, mencekokinya dengan cairan tembaga
merah, memaksa meminumkannya ke dalam tenggorokan, serta mematahkan 4
anggota tubuh dan akhirnya jazadnya dibuang ke dalam penampung tinja. 

Sebab Akibat Saling Membalas - Vonis Yang Adil 

Sima Mao mendengarkan dengan seksama di dalam sidang, kemudian memang

RE: [budaya_tionghua] Re: Nurani VS Kejahatan PKC - bos felongong mulai bangkrut

2008-11-20 Terurut Topik Lim Wiss
Sdr. Kurniawan,

 

Kita tidak perlu bicara ttg negara orang lain. 

Coba lihat bagaimana di negara kita, bisa jadi di lingkungan anda.

 

Kita bisa lihat di acara investigasi, bagaimana para penjual di lingkungan
kita membuat cendol dgn pewarna textile.

Belum lagi para pemulung makanan yang mendaur ulang lalu menjual makanan
tsb.

 

Jika anda rajin ke pasar, di sana anda akan melihat bagaimana ikan-ikan yg
sudah busuk itu dijual dengan harga murah dan ada yang beli.

Belum lagi sayur-sayur segar yang agak rusak, yang kita buang ternyata
dijual di pasar dan ada yang beli.

Anda tahu siapa pembeli tsb? Tempat makan. 

Mereka mengoreng ikan-ikan busuk dan dijual kembali. Sayur yang rusak
dimasak dgn gulai dan dijual kembali.

 

Yang saya bingung selama ini, mengapa kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang di sekeliling kita tidak terlalu digembar-gemborkan tetapi
kejahatan negara orang lain digembar-gemborkan (geleng - geleng kepala
dech)

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kurniawan
Sent: Friday, November 21, 2008 8:40 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Nurani VS Kejahatan PKC - bos felongong
mulai bangkrut

 

Sdr. Lim Wiss, Sdr. Hendra, Sdr. Jackson Ang, salam kenal.

Saya tidak mencela RRC dan memuja negara Barat. Yang saya puja adalah
hal-hal yang baik, apakah itu di RRC atau di negara Barat. Dan hal yang saya
cela adalah hal-hal yang buruk, di RRC, di negara Barat, atau di tempat
lain.

Dalam konteks topik ini (dan diskusi di milis secara keseluruhan) yang saya
cela adalah pendapat-pendapat yang melihat sesuatu hanya dari kaca mata
"Tiongkok tiada taranya" saja. Banyak hal yang harus dikagumi dari negara
China, tapi bukan berarti akal sehat tidak usah dipakai. Tapi mungkin memang
banyak yang lebih senang minum susu bermelamin asalkan buatan China daripada
minum susu sehat buatan negara lain.

Ya sudah. Maaf kalau komentar saya sudah mengganggu "mimpi indah"
rekan-rekan sekalian. Silahkan dilanjutkan tidurnya. 

 



RE: [budaya_tionghua] Re: Nurani VS Kejahatan PKC - bos felongong mulai bangkrut

2008-11-19 Terurut Topik Lim Wiss
Sdr. Kurniawan,

 

Saya bingung begitu banyak orang yang tidak mempelajari sejarah suatu
negara.

Lalu mencela negara RRC dan memuja negara Barat.

 

Cobalah kita berandai saja, ok?

 

Jika anda saat jaya lalu anda dicelakai oleh 8 sahabat anda hingga anda
menjual semua asset yang anda miliki, apa yang anda rasakan?

Sakit hati, mencari cara untuk membalas dendam anda?

 

Lalu anda bertahun-tahun mengumpulkan kekayaan anda kembali sehingga anda
jaya kembali.

Apa yang anda lakukan?

Apakah anda akan membalas sakit hati anda pada 8 sahabat anda?

Atau anda menghindari mereka?

 

Suatu hari satu di antara 8 sahabat anda datang minta bantuan dana pada
anda.

Apa yang anda lakukan? Memaki? Mencela? Atau mengungkit perbuatan sahabat
anda di masa lalu?

 

Jika kita pejari sejarah, negara RRC itu selalu dicelakai oleh negara Barat.

Sebut saja Perang Candu, Provokator untuk menggulingkan pemerintahan Cina,
dll.

 

Justru saya salut dgn RRC, pemerintahan RRC mempelajari bagaimana negara
mereka agar dihormati & dihargai oleh negara barat.

Coba kita lihat bagaimana sikap pemerintahan RRC saat perang candu?

Saat pemerintah Amerika minta bantuan negara RRC?

 

Jika anda masih mencela negara RRC yang anda rasa ekonomi di sana tidak
merata, tidak ada demokrasi.

Lihatlah lingkungan anda, apakah tingkat ekonomi sudah merata? Apakah ada
demokrasi?

 

Apa anda melupakan tragedi Mei 1998? Apakah ada demokrasi? Apakah ada
perlindungan dari negara Barat?

Siapa yang membela kita? Apakah orang bule yg anda banggakan?

 

Justru yg demostrasi itu warga keturunan cina di Amerika. Menyedihkan bukan?

Apakah ada partai falungong atau partai apapun yang mengembar-gemborkan
demokrasi membela kita pada saat itu?

 

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kurniawan
Sent: Thursday, November 20, 2008 9:37 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Nurani VS Kejahatan PKC - bos felongong
mulai bangkrut

 

Saya sih malu kalau harus membangga-banggakan bahwa sekarang negara Barat
harus mengemis-ngemis bantuan dari China. Di dunia ini segala sesuatu silih
berganti kadang harus membantu, kadang harus dibantu. Harusnya China merasa
senang bisa membantu ekonomi dunia dan bukan senang karena melihat negara
lain ada di posisi di bawahnya.

Masih banyak kok kelebihan dan hal positif negara Barat. Lihat saja proses
pemilihan presiden Amerika baru-baru ini yang sangat patut dihargai. Dan
aneh sekali kalau menganggap China tidak boleh ada yang menghujat dan harus
selalu dipuja-puji.

--- On Wed, 11/19/08, hendra_bujang@ <mailto:hendra_bujang%40yahoo.com>
yahoo.com mailto:hendra_bujang%40yahoo.com> yahoo.com>
wrote:

From: hendra_bujang@ <mailto:hendra_bujang%40yahoo.com> yahoo.com
mailto:hendra_bujang%40yahoo.com> yahoo.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Nurani VS Kejahatan PKC - bos felongong
mulai bangkrut
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 19, 2008, 8:01 AM

Setuju sekali! Negara negara barat yang sok demokrasi n pendekar HAM
semuanya hanya sandiwara politik untuk menguasai dan mengeduk kekayaan alam
negara ybs. Siapa yang gak ngiler liat RRC sekarang? Cadangan devisa nomor
satu di dunia setelah jepang! Sumber daya alam yang masih tersimpan dalam
perut bumi! Sumber daya manusia yang berlimpah ditambah lagi luas negara
yang berlipat2! Aksi memecah belah dengan cara propaganda media barat
terutama pasca tiananmen, falungong, tibet dll semakin menjadi-jadi dengan
tujuan RRC bubar seperti Uni Soviet telah menjadi modus utama politik. Modus
serupa juga dapat menimpa negara kita, jika kita tidak waspada! Lucunya
sekarang, negara negara barat yang suka menghujat RRC, justru tengah merayu
rayu gombal agar RRC turut membantu menangulangi krisis ekonomi saat
ini...dasar politik

 



RE: [budaya_tionghua] Gong Li

2008-11-18 Terurut Topik Lim Wiss
Sdr. Ati,

 

Paham idiologi suatu negara kita tidak patut ikut campur.

Negara itu ibarat suatu rumah tangga, tiap pemimpin keluarga (negara)
berbeda cara berpikir, memimpin, mendidik anggota rumah (rakyat).

Apakah kita bisa ikut campur dalam urusan rumah tangga orang (negara)?

 

Siapakah kita sehingga kita bisa mendikte orang mana yang benar / salah?

Sudah mampukah kita mengatur hidup kita sendiri, keluarga kita?

Jika kita tidak mampu mengatur hidup kita, keluarga kita lalu mengapa kita
jadi sok mendikte negara orang (geleng-geleng kepala dech)

 

Kadang orang lebih suka mengkritik orang lain daripada intropeksi diri
sendiri.

 

Permasalahan orang pindah ke negara lain, itu hak masing2.

Ibarat kita memiliki pekerjaan, lalu ada perusahaan lain menawarkan masa
depan yang lebih baik.

Apakah kita tolak?

Lalu setelah kita pindah ke perusahaan lain, apakah kita menjelek-jelekkan
perusahaan lama?

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Putih merpati
Sent: Wednesday, November 19, 2008 1:33 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Gong Li

 

logikanya terbalik ngkale, berapa banyak petani miskin yg jadi korban
selama ribuan taon ? berapa banyak pemberontakan dan perlawanan petani
miskin ?
dalam sejarah perkembangan dunia, petani miskin/petani penggarap itu
yg menjadi korban.
salah satu jualannya PKC khan reformasi kepemilikan tanah alias
pembagian tanah, jadi rakyat petani tergiur jg mrk akhirnya kena
blunder. nah kalu mo disalahin wekekekeke salahin aje karl marx sono
yg bikin ideologi komunisme lho, lagian jg khan di sovyet jg begitu
terjadinya.

Saudara Ardian yang Baik!

Kenyataan saat ini di negara China PKC menguasai semua tanah dan rakyat
China tidak diberi hak untuk memiliki tanah, setelah petani miskin
dimanfaatkan untuk merampas tanah dari tuan tanah melalui pertumpahan darah
akhirnya petani miskin sekarang dapat apa? Itulah jahat dan liciknya PKC,
ini membuat kita lebih mengenal watak hakiki kejahatan Partai Komunis China.

Mengapa ideologi yang buruk mesti diserap? Partai Komunis China mewarisi
kejahatan Karl Marx dan Lenin, seiring dengan perjalanan waktu kematangannya
dalam menggunakan akal bulus komunis membuat kejahatan PKCsaat ini melibihi
iblis.

Janganlah menyetujui perbuatan iblis karena itu tidak baik buat kita.

Salam,

Ati

 

 



[budaya_tionghua] OOT: Cara Memelihara Kesehatan

2008-11-17 Terurut Topik Lim Wiss
Cara Memelihara Kesehatan

healthy
Wajah Berseri-seri menandakan tubuh yang sehat

Dalam kehidupan zaman modern, hampir setiap hari kita menyerap makanan
beracun. Daging hewan pun mungkin bisa menjadi penyebab penyakit kanker,
juga aditif produk pertanian, bahan pengawet, zat pewarna kue-kue, pemanis
buatan, air leding, semua terpolusi larutan beracun, bahkan dalam udara juga
ada gas beracun yang menyebabkan kanker.

Menyerap racun seperti sudah menjadi nasib manusia. Semua orang juga tetap
harus makan, lalu ada cara apa? Berikut merupakan cara-cara untuk menjaga
kesehatan:

Cara  1 :

Bahan: 1 sendok gula merah dan 1sendok garam.

Cara membuat: masukkan  bahan ke dalam cangkir besar, tambahkan air hangat
500 cc, diaduk rata, minum sebagai  teh.

Hasil: membersihkan racun yang terkumpul di dalam tubuh, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhkan penyakit.

Perhatian: bagi yang pencernaannya kurang baik dan bagi penderita penyakit
ginjal, maka tidak dianjurkan memakai resep tersebut.

Cara 2 :

Bahan : gou qi zi (枸杞子) 500 gr, daging buah kelengkeng kering 500 gr,
arak putih delapan botol.

Cara membuat: masukan bahan ke dalam botol besar, tutup rapat, letakkan di
tempat sejuk selama satu bulan. Setiap pagi dan sore diminum satu cangkir
kecil.

Hasil: memperbaiki kon-disi paru-paru dan kondisi badan yang lemas;
menumbuhkan otot, mencerahkan warna kulit, bersemangat dan dapat menjaga
tetap sehat. 

Cara 3 :

Bahan: bawang putih 500 gr, gula batu 500 gr, arak putih 5 botol.

Cara membuat:  bawang digeprak gepeng, kupas kulitnya, gula batu, arak putih
semua dimasukkan ke dalam botol besar, ditutup selama satu bulan. Setiap
hari pagi dan sore diminum satu cangkir kecil.

Cara 4 :

Bahan : memelihara raga dengan gerakan, memelihara hati/jiwa dalam
ketenangan, makan teratur, tidur dan bangun teratur, makan dan minum harus
yang hangat, banyak makan sayuran, kurangi makan daging, menjaga kepala
dalam kondisi dingin, menjaga kaki dalam kondisi hangat, perasaan cukup
(tidak tamak)  akan membuat selalu bahagia dan tanpa adanya pengejaran
terhadap sessuatu/keterikatan akan membuat tubuh sehat selalu.

Cara 5 :

Bahan : setiap hari harus tidur yang cukup, membuat tubuh dalam keadaan
fisiologi normal, mengeluarkan hormon melatonin cukup, dapat mengekang
tumbuhnya sel kanker, dengan demikian baru dapat hidup sehat dan panjang
umur. Sebaliknya, bila kurang tidur, kekebalan tubuh menurun, perasaan hati
tegang, emosi tidak stabil dan jadi mudah marah, akan mempercepat proses
menjadi tua, mudah terjangkit berbagai macam penyakit.  

Cara 6 :

Bahan: 20 butir Dazao (大枣), 25 gr Heshouwu (何首乌), 2 butir telur ayam
termasuk kulitnya.

Cara membuat: semua bahan dimasukkan ke dalam kuali, tambahkan 3 mangkuk air
lalu direbus sampai mendidih kemudian diangkat dan buang kulit telur, rebus
20 menit lagi, diminum sehari sekali sebagai sup.

Hasil: menguatkan hati dan ginjal, cocok untuk yang kurang darah, muka pucat
layu atau menguning. (Zhang Qingyun/Dajiyuan/ina) 

Dipetik dari  kumpulan karya cara pengobatan di kalangan rakyat Taiwan

<>

RE: [budaya_tionghua] pasangan beda umur 3,6,9 thn

2008-11-16 Terurut Topik Lim Wiss
Sdri Mei Cen,

 

Saya pribadi juga belum terlalu banyak mempelajari pasangan beda umur 3,6,9
tahun ini.

 

Saya sudah melihat tiga kisah nyata atas pasangan beda umur 3,6,9 tahun dlm
hidup selama 34 thn ini.

 

Kisah pertama : 

Papa saya & mama saya beda 6 bulan. Saat pernikahan usia 10 thn mereka pisah
karena beda pendapat.

Saya pribadi mencari tahu pada orang pintar. 

Jawaban mereka : Papa saya & mama saya memang ada jodoh untuk bertemu &
bersama tetapi jodoh tsb habis saat 10 th. 

Tetapi saya mempelajari ada faktor lain selain shio seseorang yaitu 5 elemen
unsur spt tanah, air, kayu, logam, api. Belum lagi unsur Yin & Yang.

Papa saya & mama saya memiliki shio yang sama, unsur kayu (yang).

 

Kisah kedua :

Teman saya, ia dengan suami beda 6 tahun.

Mereka memang rukun tetapi tidak memiliki anak. Sekarang mereka mengangkat
anak.

Teman saya shio tikus unsur kayu (yang), sedang suami shio kuda unsur
tanah(yang).

Bisa jadi unsur mereka tidak bertentangan shg mereka akur hingga kini.
Sekarang usia pernikahan mereka sdh 7 thn.

 

Kisah ketiga :

Paman saya, ia dgn istrinya beda 6 tahun.

Walau mereka sering bertengkar mulut tetapi mereka tetap akur.

Paman saya shio tikus unsur api(yang) istrinya shio tikus unsur air(yang).

Sekarang usia pernikahan mereka sdh 20thn.

 

Sebenarnya saat kita kenal dengan seseorang, pasti ada yg keras, ada pula
yang lembut.

Tinggal kita cocok atau tidak. 

Jika saat pacaran sudah tidak cocok yach jangan dilanjutkan ke pernikahan.

Jika dipaksa, hasilnya yach terjadi perceraian atau perpisahaan.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wendy jangkang
Sent: Monday, November 17, 2008 8:54 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] pasangan beda umur 3,6,9 thn

 


untuk meicen yg lagi bingung,

 

saya ingin bagi sedikit pengalaman, saya dan istri beda usia 6 tahun,
sekarang sudah menginjak perkawinan ke-7 tahun dan memiliki 2orang anak.Dan
puji Tuhan selama ini akur2 saja kalaupun ada pertengkaran kecil saja
,apalagi sampai main gampar sa, itupun sangat jarang terjadi.

Papa saya dan mertua saya tidak percaya hal2 seperti itu tapi mereka punya
prinsip ,"kalau anak mau menikah harus pakai uang sendiri dan tidak ada
bantuan dari orang tua" ,karena keluarga kami bukan dari golongan berada,
jadi saya nabung dan berusaha sendiri dari "nol", setiap bulan uang gaji
saya tabung juga kalau dapat bonus tahunan,pengeluaran2 saya tekan supaya
bisa hemat, dan setelah masa pacaran 4tahun barulah bisa terkumpul dan cukup
untuk biaya kawin,sewa gedung,catering,dll malahan bisa bikinkan mertua jas
baru. 

Setelah uang tabungan habis untuk biaya kawin ,dapat angpau sekitar 10 juta
dan dari uang itulah kami pertama kali hidup sebagai keluarga baru, dan
numpang di rumah mertua, setelah 2 tahun bisa beli rumah kecil di jalan
kampung, 2 tahun kemudian bisa beli di komplek perumahan dan dapat program
kepemilikan mobil pribadi dari kantor, pekerjaan saya sampai hari ini juga
semakin diberkati Tuhan.

 

memang banyak orang , yang takut mempunyai pasangan dengan selisih usia
seperti yang anda katakan, tetapi menurut saya , "hal2 buruk yang kita
takutkan itu benar2 akan terjadi apabila memang kita yakini atau
visualisasikan akan terjadi di masa mendatang, tetapi apabila kita tidak
mempercayainya dan justru membayangkan kehidupan bahagia dengan orang yang
kita kasihi tsb dan yang paling penting serahkan saja semuanya pada Tuhan,
dan mintalah kebaikan dan petunjuk untuk anda. Saya yakin bahwa Tuhan pasti
akan memberikan yang terbaik untuk kita asalkan kita berserah hanya
kepadaNya."

 

Coba anda nonton video "THE SECRET", dan itu benar2 terjadi dengan saya,
dulu saat masih kecil di rumah ortu yang terbuat dari kayu dan tidur
berdesakan, saya sering membayangkan dan bercita2 punya rumah beton dan
pakai keramik, sekarang apa yang saya bayangkan tersebut persis dengan yang
saya visualisasikan dari kecil. Lalu anak pertama saya dulu setiap mau tidur
,dia selalu berdoa ingin punya mobil, dan sekali lagi doanya juga terjawab.

Saya tidak bermaksud meyombongkan diri tapi hanya ingin berbagi kisah hidup
saya dengan latar belakang perkawinan beda usia 6 tahun mungkin berguna bagi
teman2 yang lain.

 

salam

awen

 

 

 

 

 



--- On Sat, 11/15/08, meicen_shie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: meicen_shie <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] pasangan beda umur 3,6,9 thn
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 15, 2008, 1:11 AM

hii teman2,, ini surat pertama saya utk budaya tionghua. ada hal yg
ingin saya tanya kan pada teman2 benarkah ada budaya tionghua yg
menyatakan pasangan idup yg beda umur 3,6,9 thn itu pantang.konon
katanya pasangan tsb idup gk bs akur n bertengkar terus. papa saya
melarang saya pacaran dengan pria umur beda 3,6,9 thn dari saya. tapi
saat ini ada cowo yg mau pdkt sama saya tp 

RE: [budaya_tionghua] Merasa Tenang Juga Nih. (Was: Pria suku Khe)

2008-11-14 Terurut Topik Lim Wiss
Waduh kok masih bawa-bawa suku khe (geleng - geleng kepala dech)

Lim Wiss lebih banyak menemukan beberapa orang tua masih kolot entah dari
suku hokkian, suku khe, suku Jawa, suku Batak, dll.

 

Lim Wiss melihat beberapa orang tua itu seperti tidak rela anak laki-laki
dimonopoli oleh orang lain.

Soalnya Lim Wiss sendiri pun mengalami dimana mertua komplain ke suami
lantaran suami lebih perhatian pada anak & istri.

Akhirnya yach orang tua cenderung mencari - cari perhatian dengan cara
menegur mantu atas pekerjaan yang mereka lakukan.

Lucunya anak perempuan mereka bangun siang & tidak melakukan pekerjaan
apapun tidak masalah di mata mereka :-)

 

Bagaimana pula Lim Wiss bisa menganggap mertua sebagai orang tua sendiri?

Jika saat suami mengantar adik Lim Wiss pergi ke tempat les trus ibu mertua
memarahi suami karena mengantar orang lain.

Jadi mertua masih menganggap Lim Wiss & sekeluarga sebagai orang lain
(geleng - geleng kepala).

 

Ini dilema yang dihadapi semua mantu jika tinggal serumah dengan mertua.

Lim Wiss memperhatikan hubungan mertua & mantu lebih akur jika tinggal
terpisah.

Walau kelihatan di mata orang lain hubungan mertua & mantu tidak masalah
tetapi antara mertua dgn besan tidak saling bicara, bahkan Lim Wiss
menemukan mereka tidak saling tegur sapa seperti orang yang bermusuhan :-)

 

Ini berbeda jika orang tua tinggal bareng dengan anak perempuan. Mengapa?

Suami lebih jarang berada di rumah, pulang pada malam hari dimana semua
orang sudah siap-siap untuk tidur.

Pagi-pagi sudah berangkat bekerja. Akibat frekuensi pertemuan yang jarang
menyebabkan jarang ribut antara mantu laki-laki dengan mertua :-)

 

Selain itu orang tua lebih pengertian atas anak perempuan mereka yang sudah
capek bekerja di luar daripada mantu perempuan :-)

Sekali lagi ini sudah merupakan sifat orang, bukan milik suatu suku.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT
Sent: Friday, November 14, 2008 3:17 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Merasa Tenang Juga Nih. (Was: Pria suku Khe)

 

Bung Ophoeng yb,

 

Haha, baru kembali dari Surabaya, nih, ... ada satu lagi makanan di Surabaya
yang masih saya ingat/terkenang sampai sekarang, kupang. Waaduuuh, mestinya
sih binatang laut juga, yang bentuknya panjang-panjang tapi. Wuuaalaaah,
dikasih sambel petis lagi. Sedaaap. Udah itu rujak cingur-nya juga uueeenak
banget.

 

Tapi, ... kenapa orang Surabaya bisa suka sama Hua-jiao (mungkin bunyinya
lebih tepat tanpa h, jadi hua ciao), apa dinamakan juga shi-chuan paper?
Saya mah nggak suka, yang terkadang bisa bikin lidah semutan. Hehehee, ...
Lalu, apa itu kapulaga? Jenis makanan baru, ya?

 

Rupanya bung Ophoeng tergolong suku Khe, ya. Seandainya tradisi Khe-nya
masih kuat dan ketika berkeluarga sudah tiada orang-tua, jadi tidak
mengalami keruwetan yang mungkin terjadi. Dan bersyukurlah bisa menampung
ibu mertua, apa juga dari suku Khe? Kalau iya lebih beruntung lagi. Katanya,
kalau punya istri dari Khe senang sekali, karena rajin sekali dia ngurusin
rumah. Itu tadi, tradisi mereka, semua tetek-bengek urusan rumah harus
dikerjain istri, suami nggak boleh turun-tangan. 

 

Tapi, saya nggak tega membiarkan istri (dari suku Khe) yang juga bekerja
kalau pulang dirumah juga masih harus banting tulang ngurusin rumah
sendirian, jadi, ... kami berdua sejak kawin hidup bersama, melakukan
kerja-sama yang harmonis. Sekalipun harus terpontal-panting karena semua
harus dikerjakan sendiri, tapi deengan demikian terasa lebih dekat dan hasil
kerja bersama yang sangat membahagiakan. Adiil, dirasakan.

 

Salam,

ChanCT

 

- Original Message - 

From: Ophoeng <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Sent: Friday, November 14, 2008 2:10 PM

Subject: [budaya_tionghua] Merasa Tenang Juga Nih. (Was: Pria suku Khe)

 

Bung Chan CT, Bu Lim Wiss, Bu Dewi dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan simping?

Simping itu sejenis kerang, kulit atau cangkangnya lebar dan tipis, persis 
seperti logo perusahaan minyak Shell itu. Katanya sih khas Surabaya, sebab 
di laut Surabaya itu banyak bisa ditangkap. Kemarennya saya ke Pasmo BSD, 
eh, kebetulan ada yang jual. Jadi saya beli ajah setengah kilo, dapat 17
keping 
dengan bonus beberapa keping kecil-kecil anak-anak simping itu. 

Barusan saya coba masak pake bawang bombay, pake jahe, bawang putih, 
cabe merah dan... hoa-chiao. Hoa-chiao-nya tentu bukan Chinese overseas, 
melainkan Szi-chuan pepper. Kalau anda nemu di pasar, boleh coba sesekali 
masak simping saus hoa-chiao ini. Aromanya khas agak-agak langu, kata 
asisten saya mah mirip kapulaga. Rasanya? Hehehe. sekali coba pasti anda
gandrung punya, di lidah ada kesan kebas, di perut jadi hangat punya. Cocok 
sekali dimakan pas di musim hujan begini.

Kalau mau yang sudah mateng tinggal makan, anda bisa pilih masak saus 
pa

RE: [budaya_tionghua] Pria suku Khe

2008-11-13 Terurut Topik Lim Wiss
Kesimpulan :

 

Kita tidak bisa komplain atas sikap mertua terhadap mantu wanita.

Yang bisa kita lakukan, hanya janganlah kita seperti mereka.

 

Janganlah kita sebagai orang tua mendikte anak & mantu kita.

Saat mereka melawan, trus kita ucapkan kata-kata "Put Hao" atau "Anak tak
tahu balas budi" dan sejenisnya.

 

Kita harus ingat dalam dunia ini ada ikatan jodoh sehingga kita bisa
bertemu, berkumpul bahkan menjadi keluarga.

Banyak orang tua suka mengeluh anak & mantu tidak pedul tapi mereka tidak
pernah sadar jika mereka pernah melukai perasaan anak & mantu mereka.

Mereka hanya tahu perasaaan mereka saat tidak seorangpun anak & mantu yang
peduli dengannya.

 

Semua orang yang baru menikah tentu senang berkumpul dengan dua belah pihak
keluarga.

Tapi orang tua tidak pernah sadar mengapa setelah anak & mantu mereka
menikah sekian lama menjadi tidak peduli dengan mereka.

 

Sekedar renungan...

Soalnya Lim Wiss melihat nenek Lim Wiss dulu pernah memperlakukan anak
laki-laki dengan perempuan secara tidak adil.

Akhirnya kini nenek Lim Wiss harus tinggal sendirian.

Bukan kita sebagai anak muda tidak peduli tapi coba kita renungkan jika kita
dimaki & dimarahi apapun yang kita lakukan apakah kita masih mau peduli
terhadap orang tsb?

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai anak perempuan harus terima
kenyataan jika orang tua kita tidak peduli pada diri kita saat kita susah,
bahkan menutup pintu mereka rapat-rapat karena merasa anak perempuan setelah
menikah adalah milik keluarga laki-laki atau mertua tidak peduli terhadap
mantu perempuan yang sakit.

 

Kejadian ini bukan hanya menimpa suku khe tetapi semua suku. Permasalahannya
bukan pada suku tetapi pada sifat orang.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Thursday, November 13, 2008 2:28 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Pria suku Khe

 


Dear rekan 2x semua

 

Saya setuju pendapat rekan Lim Wiss di bawah ini :

"Tetapi yang Lim Wiss lihat dalam kehidupan sehari-hari cenderung anak
laki-laki dituntut memperhatikan & membela keluarga laki-laki.

Wanita yang sudah menikah, harus memperhatikan keluarga laki-laki pula. Ini
yang Lim Wiss rasa tidak adil dalam kehidupan sehari-hari.

 

Saya merasa ada ketidakadilan dalam antara laki dan perempuan, bahwa masih
ada keluarga laki yang menuntut dan menanamkan "dokrin" bahwa menantu
perempuan harus ikut pihak laki2x (dalam arti harus
mengutamakan,memperhatikan)

Bila mertua pihak laki2x nya pun care pada pihak menantu, saya pikir tidak
ada masalah karena toh setelah menikah seharusnya ortu tua pihak laki atu pr
adalah orang tua anak/menantunya juga.Tapi bila sebaliknya bila pihak ortu
laki terkesan sikap "gila hormat" maksudnya kita harus hormat2x dengan
mereka,padahal kita sebagai menantu (bila bertemu) dianggap (diajak bicara)
pun tidak, bisa dibayangkan bagaimana perasaaan menantu perempuan?Dalam hal
ini sebagai suami pun "tidak bisa apa2x" menuruti kehendak ortunya

Saya kok melihat justru laki2x di luar suku khe tidak begitu.bhakan begitu
sayang pada keluarga istrinya.

Saya berusaha tidak menyamakan semua lakix suku khe begitu,(mohon maaf bila
ada yg tersinggung yah)  <http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/01.gif>
tapi begitula yang terjadi.

Jadi, ungkapan lebih baik punya anak perempuan lebih baik pun dalam hal ini
tidak berlaku, bagaimana bisa berlaku (jangankan untuk tinggal /dirawat)
bila orang tua /saudara pihak ce datang ke rumah anak/menantunya saja tidak
dianggap/tidak diajak bicara?

Sedangkan bila orang tua/saudara pihak laki datang, wah, bagaikan mengadakan
pesta.

Bisa dibayangkan bgm perasaan pihak perempuan??

Jadi, saya masih berpikir ada budaya orang tua dulu yang masih KOLOT dan
TIDAK ADIL,  ini SUSAH DIUBAH,karena ini seakan sudah menjadi prinsip
hidup.Terkadang saya berpikir, apa mereka yang sudah sepuh itu & KOLOT,
tidak berpikir bagaimana bila anak perempuan mereka yang diperlakukan seperi
itu???

 

Rgds

Dewi 

 



RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe

2008-11-11 Terurut Topik Lim Wiss
Sdr. Chan,

 

Memang seharusnya spt itu.

 

Tetapi yang Lim Wiss lihat dalam kehidupan sehari-hari cenderung anak
laki-laki dituntut memperhatikan & membela keluarga laki-laki.

Wanita yang sudah menikah, harus memperhatikan keluarga laki-laki pula. Ini
yang Lim Wiss rasa tidak adil dalam kehidupan sehari-hari.

 

Bagaimana jika dalam keluarga wanita, orang tua tidak memiliki anak
laki-laki apakah harus tinggal sendirian tanpa diperhatikan oleh anaknya
atau mantunya?

Jika demikian halnya tentu kasihan sekali orang tua yang tidak memiliki anak
laki-laki, bukan?

 

Bagaimana pula anaknya yang tinggal di Jakarta, sementara orang tuanya masih
tinggal di daerah?

Kadang yang membuat Lim Wiss semakin merasa ketidakadilan dimana orang tua
menuntut anak laki-laki tinggal bareng dengan mereka tetapi anak
perempuannya diminta tinggal terpisah dari mertua.

Termasuk perhatian orang tua, dimana anak laki-laki & mantu diminta membela
keluarga laki-laki tetapi anak perempuan & suami juga harus membela keluarga
perempuan. Kok jadi mau menang sendiri :-)

 

Jika orang tua sudah tidak adil terhadap anak & mantu, bagaimana anak &
mantu bisa memperlakukan orang tua dengan adil?

Ingat kita semua manusia memiliki perasaan. 

Apa yang kita perlakukan terhadap anak, anak bisa menilai akhirnya saat
orang tua sudah tua tidak sadar anak akan memperlakukan kita sama spt apa
yang kita perlakukan pada mereka saat mereka menjadi anak.

 

Mengapa menurut Lim Wiss anak itu titipan Tuhan, mungkin istilah lain adalah
jodoh.

Ada anak yang hanya lahir lewat kita tetapi meninggal sewaktu masih bayi
atau remaja. 

Itu disebabkan jodoh kita sebagai orang tua terhadap anak bisa habis
masanya.

 

Ada kejadian dimana bayi yang baru lahir, esoknya meninggal.

Seminggu kemudian bayi tsb lahir di keluarga lain. Saat ibunya melihat bayi
tsb, ia ingin memungut anak tsb tetapi dilarang oleh keluarganya karena ia
tidak ada jodoh terhadap bayi tersebut.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT
Sent: Wednesday, November 12, 2008 11:00 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pria suku khe

 

Betul juga Lim Wiss, segalanya berpulang pada anak bersangkutan bagaimana
memperlakukan keluarga, atau khususnya orang-tuanya sendiri. Berdasarkan
tradisi TIonghoa yang sejak kecil diajarkan, harus berbakti pada orang-tua,
mengabdi pada orang tua, barangkali lebih berat diikuti oleh suku Khe,
tentunya sikap tidak lagi peduli dan perhatikan keluarganya, dianggap anak
yang put hao.

 

Tentu setelah dunia memasuki jaman modern, anak-anak setelah dewasa menempuh
jalan hidupnya sendiri. Ini sudah pasti. Syukur kalau anak itu bisa dapatkan
kerja cocok, mendapatkan hari-depan yang baik untuk tetap hidup disekitar
orang-tuanya. Tapi, sekalipun harus menempuh hidup ditempat jauh,
bagaimanapun juga harus peduli dan memberi perhatian pada orang-tuanya,
dong. Apalagi seperti ibu sudah harus tinggal sendirian dan dia anak
satu-satunya. Seandainya keadaan ekonomi cukup kuat dan bersyarat untuk
menampung ibunya, kenapa tidak diajak ibunya tinggal bersama, misalnya?

 

Saya ada seorang teman sekerja dari suku Hokkian, keadaan ekonomi yang bisa
dikatakan pas-pasan sebetulnya, tapi dia tidak hanya bersedia menampung
ibunya sendiri dirumah, tapi juga kemudian ikut menampung ibu mertua yang
juga harus hidup sendirian. Jadi dirumah yang begitu kecil di HK, harus
ditinggali 6 orang, ... terpaksa putranya yang ngalah disuruh tidur diruang
tamu saja. Saya terkagum deengan semangat pengabdian pada orang tua sobat
ini, dan tentu kebetulan istrinya juga siap melayani orang-tuanya yang sudah
agak-agak sulit gerak-nya, yang sudah lebih 85-an. Padahal ibunya sendiri
yang lebih muda dan kuat, juga bisa berikan solidaritas ikut memberikan
dukungan dan perhatian. Sundgguh kehangatan keluarga yang sangat
menggembirakan semua pihak, ... lebih-lebih setelah sobat saya itu beberapa
tahun ini juga tenggelam dalam kehidupan pensiun dan tugas menunjang
kebutuhan ekonomi keluarga jatuh pada putra dan putrinya yang sudah keluar
kerja. Melihat suasana kehangatan keluarga kedua anaknya juga dengan senang
hati ikut memberikan tunjangan kelangsungan hidup orang-tuanya. Inilah
teladan baik dari tradisi Tionghoa yang patut diteruskan oleh anak-cucu
kita.

 

Sebaliknya juga ada contoh lain yang menyedihkan, kejadian di minggu yl.
seorang sahabat HKSIS asal Surabaya, usia 78 juga sudah tinggal sendirian,
... putranya 2, yang besar di AS dan yang ke-2 di HK tidak bisa tinggal
bersama sekalipun istrinya sudah meninggal beberapa tahun yl. Pekerjaan
putranya itu jauh di Tun-Mun dan penghasilannya juga kurang baik untuk
menampung orang tuanya, disamping itu istrinya yang tidak setuju terima
orang-tuanya. Nah, kasihanlah orang tua satu ini sendirian. Kena strok
terjatuh dekamar-mandi, tidak bisa bangun lagi, kebetulan malam itu anaknya
tilpon tidak pernah ada yang terima. Esok paginy

RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe

2008-11-11 Terurut Topik Lim Wiss
Kalau menurut pendapat saya itu tergantung pada prinsip anak ybs.

 

Ada teman saya, ia anak laki-laki satu-satunya tetapi ia mengutamakan
keluarganya.

Mamanya tinggal sendirian di rumahnya, sedangkan anak satu-satunya tinggal
terpisah dari mamanya.

Ia tinggal cukup jauh. 

Apakah mamanya komplain? Tidak juga karena anaknya tegas, tinggal terpisah
dari mamanya.

 

Itu prinsip yang harus ditanamkan. 

Anak yang sudah menikah harus tinggal terpisah dari orang tua. 

Mengapa? Karena kita sudah dewasa berani menikah, berarti berani mandiri
tanpa tergantung pada orang tua.

Orang tua juga harus ingat anak itu bukan investasi kita di hari tua. 

Anak itu hanya titipan Tuhan, ia akan menjadi orang tua bukan anak-anak lagi
yang harus kita dikte atau kita lindungi hingga kita meninggal.

 

Jadi kembali lagi ke prinsip anak ybs. Kita tidak boleh mendikte prinsip
mana yang benar.

Sekarang sudah jaman modern. 

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gsuryana
Sent: Tuesday, November 11, 2008 11:17 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pria suku khe

 

Didalam tradisi Tenglang, anak lelaki itu dianggap sebagai penerus marga,
dan terutama untuk anak sulung pria, diutamakan membela keluarganya terlebih
dahulu, malah kadang istri harus ikut aturan tersebut.

Jadi tak usah heran bila menikah dengan pria Tenglang ada istilah masuk
kekeluarga pria, dan hal ini syah syah saja, lha penerus marga masa harus
menuruti kemauan istri yang bukan penerus marga.

 

Itu sebabnya sebelum jatuh cinta harus sudah siap dengan risiko seperti ini.

 

sur.

- Original Message - 

From: Dewi Chandra <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

 


Dear all,

 

Rekan 2x, Thanks atas masukannya tentang "pria suku khe"

Bagaimana, bila orang tuanya yang punya prinsip seperti itu?(kan agak susah
yah mengubah pandangan orang 2x tua)?sampai mendiamkan menantunya ???

Apalagi bila orang tuanya punya pengaruh kuat pada anak laki2xnya, bahwa
setelah kawin harus utamkan keluarga pihak co.

Dan bagaimana pendapat rekan2x sekalian apa mungkin ini ada hubungannya
dengan agama,kebanyakan kan masih ada yang khong hucu (KTP)?

 

Rgds

Dewi

 


  _  


 



RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe

2008-11-10 Terurut Topik Lim Wiss
Sdri Dewi,

 

Menurut saya tentang prinsip orang tua harus memiliki mantu sesama suku, itu
sifatnya hanyalah keinginan orang tua saja.

Terpenting adalah sikap anaknya. Selain itu posisi kita sebagai mantu.

 

Jika anak & mantu dapat mandiri (dalam hal keuangan, prinsip, pemikiran,
memecahkan masalah) tanpa melibatkan orang tua, orang tua akan segan.

Jika anak & mantu tidak bisa mandiri, tentu orang tua akan mendikte anak &
mantu.

Itu sifat alami yang saya perhatikan pada orang tua kita.

 

Tentang prinsip harus mengutamakan keluarga laki-laki, saya pikir itu
merupakan prinsip yang ditanamkan orang tua pada anak laki-laki.

Tapi itu semua kembali ke anaknya.

 

Secara alami, saat kita memutuskan untuk menikah tentu kita harus
prioritaskan keluarga kita barulah orang tua kita.

Ini yang harus kita tanamkan pada orang tua.

Kita tidak mungkin bukan membiarkan anak kita yang belum makan terus kita
melayani mertua?

Atau kita meninggalkan anak kita yang sedang sakit terus kita menemani
mertua kemanapun?

 

Lebih baik kita dibenci oleh mertua daripada kita mentelantarkan keluarga
kita sendiri.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Tuesday, November 11, 2008 11:38 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Pria suku khe

 


Dear all,

 

Rekan 2x, Thanks atas masukannya tentang "pria suku khe"

Bagaimana, bila orang tuanya yang punya prinsip seperti itu?(kan agak susah
yah mengubah pandangan orang 2x tua)?sampai mendiamkan menantunya ???

Apalagi bila orang tuanya punya pengaruh kuat pada anak laki2xnya, bahwa
setelah kawin harus utamkan keluarga pihak co.

Dan bagaimana pendapat rekan2x sekalian apa mungkin ini ada hubungannya
dengan agama,kebanyakan kan masih ada yang khong hucu (KTP)?

 

Rgds

Dewi

 

  _  

Nama
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/id/>  baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!

 



RE: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.)

2008-10-07 Terurut Topik Lim Wiss
Kalau kata-kata bung Sur sich sifatnya merendah.

 

Tapi kata - kata yang keluar dari ortu itu spt :

 

"Dasar anak tidak berguna, kami sbg ortu jadi miskin gara-gara besarin kamu,
sekolahkan kamu."

"Dasar bego! Sudah sekolah tinggi tetap aja miskin. Tiru si A yang tidak
kuliah bisa bawa ortu jalan - jalan ke luar negeri"

 

Atau 

 

Anak saya si A begonya luar biasa 

Ia pernah tidak naik kelas. Saya sampai miskin gara-gara sekolahin dia biar
ia bisa dapat gaji gede. 

Sekarang saya menyesal  Uang saya habis, tetap aja ia tidak bisa bawa
saya jalan-jalan ke luar negeri 

 

Dampaknya banyak anak muda sekarang tidak suka tinggal bareng dengan ortu
setelah menikah.

Apa reaksi cucunya melihat bapaknya dimaki-maki kakek atau neneknya di depan
banyak orang?

 

Sekedar renungan bagi orang tua yang masih suka merasa anak itu sebagai
investasi di hari tua :-)

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gsuryana
Sent: Wednesday, October 08, 2008 1:06 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi
Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.)

 

Didalam budaya Tionghoa, memang ada yang memakai kebiasaan menjelekan anak,
semisal untuk besanan, maka sesama calon besan akan menjelaskan kejelekan
masing masing anak nya, sehingga diharapkan setelah menikah kedua besan
sudah saling mengerti bila anak anak nya suka ribut  :o), dengan kata
lain menjelekan di sini untuk menjaga agar nantinya ketika ada keributan
keempat orang tua tidak membela anak anak nya.

 

Sedang untuk menjelekan anak di bidang lain, biasanya dengan tujuan agar si
anak tidak takabur, memang situasi sekarang sudah berubah, orang tua yang
suka menjelekan anak berkurang, yang banyak membanggakan anak, bisa jadi
karena terjadi pergeseran budaya, padahal makna menjelekan anak dengan
tujuan agar sianak tidak takabur termasuk unik, daripada yang menjelekan nya
orang lain.

 

Semisal" anak gue bloon banget masak ulangan math nya dapat 5 "

 " anak gue payah, math nya dapat 5 "

" anak gue mathnya dapat 5 "

" anak gue math nya dapat 5 padahal biasanya dapat 4 "

" anak gue math nya dapat 5 sedang biasanya dapat 6 "

 

Silahkan renungkan.yang mana yang terbaik.

Karena semua ucapan tersebut mengandung nilai psikologis yang berbeda
akibatnya terhadap si anak.

 

sur.

http://indolobby. <http://indolobby.blogspot.com> blogspot.com

- Original Message - 

From: Lim Wiss <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

 

Okelah, kejelekan ortu tidak boleh kita ungkit-ungkit tapi kenapa banyak
ortu suka sekali ungkit-ungkit kejelekan anaknya di banyak orang ?

Bukankah itu bodoh?

 

Orang akan respek pada kita kalau kita tdk banyak kejelekan.

Kalau orang sampai tahu kejelekan ortu dari anaknya atau kejelekan anaknya
dari ortu, orang lain khan tdk akan respek 

 



RE: [budaya_tionghua] Re: identitas huaren

2008-10-07 Terurut Topik Lim Wiss
Hua ren = orang chinesse.

Hua yi = bahasa chinesse

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ulysee_me2
Sent: Wednesday, October 08, 2008 10:50 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: identitas huaren

 

Nanya hua-ren apa hua-yi?
Mau tau soal identitas politik atau identitas budaya atau identitas 
sosial? 
hehehehe

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, "qhuqwayz_aja" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mo nanya lagi, identitas huaren di Indonesia sekarang itu seperti apa 
y?
> 
> Makasih...
> 
> -Mita-
>

 



RE: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.)

2008-10-07 Terurut Topik Lim Wiss
Okelah, kejelekan ortu tidak boleh kita ungkit-ungkit tapi kenapa banyak
ortu suka sekali ungkit-ungkit kejelekan anaknya di banyak orang ?

Bukankah itu bodoh?

 

Orang akan respek pada kita kalau kita tdk banyak kejelekan.

Kalau orang sampai tahu kejelekan ortu dari anaknya atau kejelekan anaknya
dari ortu, orang lain khan tdk akan respek :-)

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Tantono Subagyo
Sent: Wednesday, October 08, 2008 9:57 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi
Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.)

 

Ok mikul dhuwur artinya menjunjung tinggi nama orang tua, mendem jero =
memendam dalam-dalam (kejelekan orang tua tidak diungkit-ungkit lagi,
dipendam dalam-dalam.).  Itu artinya.  Sojah, Tan Lookay

On 10/8/08, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] 
com.sg> wrote: 

Tan lookay, gantian gue yang minta petromax donk. 
itu tuh pepatah mikul dhuwur, mendem jero tuh kalau secara harfiah 
letterlijk artinya apa?
mikul = memikul
dhuwur = yang diatas
mendem = memendam?
jero = dalam? 

apa artinya memikul yang diatas, memendam yang di dalam? Nomer satu 
adalah kehormatan yang diatas, kalau sendiri tidak setuju atau kecewa 
itu dipendam saja, atau pegimana? 

U-hauw = berbakti, setahu gue berlaku pada semua orang yang lebih tua 
derajatnya. Kalau ada orangtua kandung, mendahulukan orangtua 
sendiri, saat orangtua kandung tidak hadir, maka yang lebih tua di 
ruangan diperlakukan sebagaimana memperlakukan orangtua kandung. 
Kalau kehormatan orangtua disenggol oleh oranglain, maka wajib 
memulihkan kehormatan orangtua, 

Kalau di buku silat sih caranya mau pake bunuh-bunuhan kek, mau pake 
bales senggol-senggolan kek, dianggap cukup sah tuh. 
Kalau ortunya dibunuh orang, pada saat anak itu nggak mau balas 
dendam, yang setuju anggap dia u-hauw, yang tidak setuju anggap dia 
pengecut dan put-hauw. 
Tapi jaman sekarang sih kaga ada bunuh bunuhan kali yah, hehehe. 

U-Tiong = ada keadilan, jelas berlaku dimanapun dan untuk siapapun 
tanpa kecuali. Jadi kalau ada orang cari keuntungan sendiri melulu, 
ngomongnya bo cengli melulu, bisa dibilang dia itu put-tiong. 

U-gie = ada kesetiaan/ kemanusiaan, juga bisa dilihat dari cara orang 
berkata, bersikap, dan bertindak dimanapun kepada siapapun. 

Kalau oma pepatahin gue biasanya tiga itu doank yang disebut. Jadi 
orang paling pantan, paling tidak boleh put hauw, put tiong, put gie.
CMIIW mengenai arti artinya, soalnya kalau Oma ngomong sama gue nggak 
pernah jelasin definisi secara gamblang, jadi kudu ngerti ngerti 
sendiri euy. 
( Salah gue juga, kalau lagi diprepetin oma, gue nggak pernah repot-
repot nanya, manggut-manggut aja biar cepet selesai, hihihihi) 

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, "Tantono Subagyo" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>

> Xuan Tong heng, David Kwa heng dan Ophoeng heng,
> Mohon petromaksnya lagi. Apakah Hauw, Tiong dan Gie itu berlaku 
juga untuk
> orang lain ?. Maksud saya untuk orang yang berlaku salah terhadap 
anda atau
> keluarga anda. Adalah lebih mudah untuk memberi muka atau memaafkan
> keluarga, tetapi akan sangat sulit untuk memberi maaf orang lain. 
Kalau
> misalnya Bapa bersalah kepada anaknya, anaknya dapat "memberi muka" 
dengan
> mengampuni dan menganggap kesalahannya hilang, tapi bagaimana bila 
yang
> bersalah orang lain ?
> Dalam cerita silat yang saya baca adalah pengorbanan dan 
pengampunan oleh
> pendeta Buddha, sebagai contoh dalam Ie Thian To Liong waktu Seng 
koen
> pura-pura tobat dan masuk Siauw Liem Sie, gurunya (lupa namanya) 
bersedia
> menerima pukulan Tjit Siang Koen dari Tjia Soen untuk mendamaikan, 
walaupun
> akhirnya dihianati oleh Seng Koen. Apakah namanya ini ?
> Masalah Hauw juga membingungkan, bila seorang menyalahi orang tua 
kita
> apakah hal itu harus kita ingat-ingat dan balas dendam untuk 
menjadi U Hauw
> ?, atau lebih baik jika kita memaafkan orang itu dengan tulus (akan 
sangat
> sulit) dan menjadi U Hauw dengan mengangkat nama orang tua kita.
> Dalam budaya Jawa ada pepatah : mikul dhuwur, mendem jero : yang 
artinya
> menjunjung tinggi derajat orang tua walaupun telah meninggal 
sekalipin,
> tetapi sekali lagi ini tidak pas dengan memberikan maaf dan 
mengampuni tanpa
> batas. Salam, Tan Lookay
>







-- 
Best regards, Tantono Subagyo 

 



[budaya_tionghua] Arsitektur Tiongkok: Miniatur Alam Semesta

2008-09-17 Terurut Topik Lim Wiss
Arsitektur Tiongkok: Miniatur Alam Semesta



(Erabaru.or.id) Arsitektur modern dengan gaya menonjolkan ego atau
menunjukkan dominasi terhadap manusia saja. Tidak menghubungkan manusia
dengan langit, terasa seperti menentang langit.

Dalam masa ribuan tahun, orang Tionghoa sudah mengembangkan gaya arsitektur
mereka sendiri. Berdasarkan prinsip Taoisme dan Buddhisme, mereka
merefleksikan pengertian orang Tionghoa bahwa langit, bumi dan manusia
berhubungan erat. Jepang, Korea dan sebagian besar negara di Asia meniru
gaya arsitektur seperti ini.

Keselarasan antara Surga dan Bumi
"I Ching-buku tentang teori perubahan" dan karya tulisan lain mengatakan
bahwa orang kuno bertindak sesuai hukum langit, bumi, alam serta periode
tahun. Filsafat Taoisme berdasarkan elemen inti, yang mana menghasilkan
terbentuknya langit, bumi dan manusia.

Konfusianisme mengajarkan prinsip keselarasan antara langit dan bumi. Alam
adalah alam semesta besar dan manusia adalah alam semesta kecil. Karena
manusia adalah miniatur alam semesta, seorang manusia harus hidup dan
bertindak sesuai dengan hukum kosmos.
Pandangan tradisional ini mempengaruhi semua bidang kehidupan orang
Tionghoa, termasuk arsitektur. Tidak hanya memikirkan lokasi dan penggunaan
praktisnya, sebuah gedung harus selaras dengan alam baik interior maupun
eksteriornya.

Arsitek Tiongkok mendisain elemen alam semesta ke dalam setiap struktur
bangunan. Mulai dari gua primitif dan gedung sederhana hingga konstruksi
yang rumit, elemen alam semesta sangat terlihat terpatri kedalam arsitektur
Tiongkok. Terlihat sangat nyata, arsitektur adalah miniatur alam semesta.

Ujung kompas
Semua arsitektur Tiongkok dimulai dari ujung Kompas - utara, selatan, timur
dan barat. Arsitek memakai grafik yang disiapkan oleh ahli astronomi. Tidak
seperti peta hari ini, selatan di sisi bawah, utara di atas, barat di
sebelah kanan dan timur di sebelah kiri.

Berlandaskan lokasi Tiongkok di belahan bumi utara, orang Tionghoa percaya
bahwa cuaca baik-musim dingin yang lebih hangat dan musim panas dengan angin
sepoi-sepoi dari selatan- adalah berkah dari surga. Oleh sebab itu selatan
adalah titik referensi untuk semua bangunan.

Arsitek melapisi gedung di sisi utara, barat dan timur, kemudian membuka
sisi selatan. Ini untuk mencegah arus cuaca buruk seperti angin dari utara
atau kondisi cuaca buruk lainnya, bertujuan untuk mengatur suhu di rumah.

Untuk melindungi bencana cuaca, empat hewan mitos ditempatkan di bubungan
atap rumah, sebagai jiwa pelindung keempat mata angin. Wen hitam, seekor
binatang fiktif, ditempatkan di sebelah utara. Di sebelah selatan adalah
burung kenari cinnabar, di sebelah barat adalah harimau putih dan di sebelah
timur naga hijau.

Atap genteng
Atap tanah liat pertama dimulai sejak sekitar 3.000 tahun lalu. Kemudian
rumput Ylang-Ylang dan campuran tanah liat dan batu digunakan untuk menutupi
atap rumah. Setelah itu atap dipercantik dengan berbagai warna mengkilat dan
halus.

Alas genteng lantai dilekatkan dengan paku dan seringkali dihiasi motif
hewan atau tanaman yang dimaksudkan untuk melindungi melawan malapetaka
alam.

Desain tertentu hanya boleh dipergunakan di rumah kaisar, contohnya atap
kuning yang sangat indah, seperti gedung di Kota Terlarang di Beijing,
Tiongkok. Atap genteng di Kuil Langit di Beijing berwarna biru.

Wood- bahan pokok konstruksi
Kayu adalah bahan pokok konstruksi yang dipakai oleh arsitek Tionghoa. Kayu
bisa didapatkan dengan mudah dari hutan di Tiongkok. Kayu lebih disukai
sebagai bahan konstruksi alami, karena kayu bisa memberikan bau harum dan
menyenangkan di dalam gedung.

Selain itu, biji-bijian dan tanah mengkilat, seperti tanah liat, dapat
membawa suasana hidup yang alami ke dalam rumah. Bagi seorang arsitek, kayu
adalah bahan bangunan hidup, yang dapat bernafas, menyerap dan menangkal
kelembaban. Tetapi kayu juga punya kekurangan yaitu mudah terbakar.

Membingkai
Ketika membangun sebuah rumah, arsitek Tiongkok lebih suka membangun
kerangkanya dahulu. Cara ini dikatakan punya banyak keunggulan. Berbeda
dengan struktur bangunan yang kokoh, gedung berkerangka punya beberapa balok
dan tiang untuk menyangga beban di sisi berat tertentu.

Metode konstruksi ini memungkinkan ruangan menjadi lebih lebar.
Arsitektur Tiongkok berusaha memberikan peralihan halus dari lingkungan dan
sungguh menyelaraskan manusia dengan dunia mereka dan langit. (rob)

<>

[budaya_tionghua] OOT : REUNI ANGKATAN 85 FE UNTAR - AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

2008-09-17 Terurut Topik Lim Wiss




 REUNI ANGKATAN 85 FE AKUNTANSI &
MANAJEMEN

Reuni Angkatan 85 Jurusan Akuntansi dan Manajemen Universitas Tarumanagara,
akan diadakan :

Hari/Tanggal : Jumat, 19 September 2008
Jam: 18.30 s.d 21.00
Tempat  : The Buffet Citraland, Gedung Mall Ciputra Lt.4, 
 Jl. Arteri S.Parman, Jakarta Barat

Untuk acara reuni ini, masing-masing alumni mengeluarkan dana sebesar Rp.
125.000,- untuk acara makan bersama di The Buffet dan sisa dana yang ada
akan dipergunakan untuk KEGIATAN BAKSOS untuk Anak Jalanan yang akan
dikoordinasi oleh Sdri. Yogiawati . Bagi yang ingin menyumbang ataupun yang
ingin melakukan perbuatan kebajikan dapat memberikan dana bantuannya kepada
Sdr. Yogi.

Untuk dana tersebut dapat ditranfer via ATM ke rekening: 
 Yogiawati
 BCA Rek No. 525 000 8611

Kepada seluruh Alumni dapat menginformasikan kepada alumni lainnya yang
tidak terdaftar dalam Alumni mailing list ini. Agar kita dapat bertemu muka
dengan seluruh alumni yang hadir. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama
yang baik
Contact Person : 
1) Yogi : 08161824336, 021-30832318
2) Sudargi Osman  : 08121079792
3) Harli : 08121044391







 

 



RE: [budaya_tionghua] Bagaimana identitas hoakiau di Indonesia saat ini?

2008-09-16 Terurut Topik Lim Wiss
Permasalahan atas nama terbentur oleh :

 

Kata pertama --> Marga

Marga menjadi kacau karena masalah surat. Dulu orang tua banyak yang masih
menjadi WNA atau belum memiliki Surat Kawin dari Catatan Sipil. 

Saat pemerintah menekankan surat lahir anak, jika orang tua tidak memiliki
Surat Kawin maka anak ikut marga ibu.

Bisa dibayangkan dech semua anak pertama jadi korban, ikut marga ibu. Marga
anak selanjutnya barulah ikut marga ayah.

 

Kata kedua --> generasi

Dulu banyak organisasi marga sehingga orang tua mudah telusuri generasi
mereka.

Saat orba, organisasi marga dibubarkan sehingga generasi sekarang sulit
untuk menelusuri generasi mereka.

Akibatnya yach nama kedua jadi nama sendiri dech.

 

Kata ketiga --> nama sendiri

Generasi sekarang kurang mengerti bahasa mandarin. 

Akhirnya kakek & neneknya yang memberikan nama pada cucu mereka.

Bisa dibanyangkan tidak kalau generasi tua sudah tidak ada, bisa dipastikan
generasi berikutnya tidak ada nama chinesse lagi. Ironis bukan?

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT
Sent: Wednesday, September 17, 2008 11:35 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Bagaimana identitas hoakiau di Indonesia saat
ini?

 

Mita yb,

 

Orang yang lahir di TIongkok dan puluhan tahun hidup di Indonesia, kalau dia
masih pertahankan kewarganegaraa TIongkok, dinamakan Huakiao (Perantau
Tionghoa), tapi, ... kalau dia sudah naturalisasi jadi Warganegara Indonesia
statusnya berubah jadi Huaren, yang bisa disebut Tionghoa di Indodnesia.

 

Jadi, bagi Tionghoa yang merupakan rakyat Tiongkok, biasa disebut orang
Tiongkok (Zhong Guo Ren), yang jelas membawakan pengertian warganegara
TIongkok-nya, disana tidak biasa disebut Zhong Hua Ren (orang TIonghoa).
Tionghoa biasa digunakan untuk sebutan bansa, bangsa Tionghoa (Zhong Hua Min
Zhu), budaya Tionghoa (Zhong Hua wen Hua).

 

Ya, rakyat TIongkok masih banyak yang mempertahankan tradisi kunonya yang
sudah berlangsung ribuan tahun, meninggal tetap ingin dikubur di dalam
tanah. Dan untuk penghematan dan kesehatan, cara kremasi jenasah, setelah
membakar jadi abu, abunya itulah yang dikuburkan di tanah. Jadi, kubuarannya
berbentuk kecil saja. Dengan foto dan nama bhs. Tionghoa yang meninggal. 

 

Sebutan nama 3 suku, itu mungkin hanya di Indonesia saja, karena nama
Tionghoa (tradisi) terdiri 3 suku, suku pertama adalah nama marga, suku ke2
adalah nama generasi, seangkatan didalam keluarga garis ayah dan suku ke-3,
nama dia sendiri. Hanya saja seiring dengan perkembangan jaman, tradisi
penamaan demikian juga terjadi perubahan, ada orang yang suka suku ke-2
untuk nama sendiri dan suku-3 nama generasi keluarga, ... bahkan menjadi
lebih banyak yang gunakan 2 suku saja. Nama marga kemudian nama sendiri.

 

Kalau ditanya dari mana sumbernya, saya tidak bisa jawab. Itulah pengetahuan
yang ada dikepala saya saja. Yang mungkin juga ada kesalahan, dan bisa
dibetulkan kawan lain. Heheheee, ...

 

Salam,

ChanCT

 

- Original Message - 

From: qhuqwayz_aja <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, September 17, 2008 6:13 AM

Subject: [budaya_tionghua] Bagaimana identitas hoakiau di Indonesia saat
ini?

 

Halo semua, maaf ya kl saya banyak bertanya, maklum lg skripsi,
hehehe^_^

Kalau saya boleh tau, bagaimana identitas hoakiau (Tionghoa
Perantauan) di Indonesia saat ini?

Apakah seseorang yg lahir di Tiongkok tetapi sudah bertahun2 tinggal
di Indonesia masih bisa memiliki sebutan identitas sebagai seorang
"Hoakiau"? Atau ia sudah menjadi Huaren? 

Apakah orang Tionghoa yang di Tiongkok sana yang telah meninggal dan
memiliki foto kematian untuk disimpan di altar, menuliskan namanya di
foto dengan tulisan kanji saja atau dengan nama tiga suku kata-nya
(sebutan istilah untuk nama tiga suku kata ini apa ya? hehehe)?

Kalau boleh, saya ingin tahu juga sumber2 jawaban dari pertanyaan saya
ini...

Mohon bantuannya...^_^

Terimakasih...

Hormat saya,
-Mita-




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya- <http://www.budaya-tionghoa.org>
tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua>
yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.
<http://iccsg.wordpress.com> wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links


(Yahoo! ID required)

mailto:budaya_ <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED]



  _  



Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG. 
Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.17/1655 - Release Date: 2008/9/5
_U__ 07:05

 



RE: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

2008-09-08 Terurut Topik Lim Wiss
Tolong hargai agama orang lain….

Jika anda tidak paham dengan tradisi orang lain, tanyalah baik-baik. Jangan 
mendikte agama & kepercayaan orang lain.

 

Anda ini siapa 

Apakah anda sudah merasa diri kamu itu paling benar & paling suci sehingga anda 
berani sekali mendikte kepercayaan orang.

 

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
dhanis
Sent: Monday, September 08, 2008 4:10 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia

 


Ehem, begini lho, bukannya kita anggep disana ada setan, karena di agama Islam 
itu ya kita boleh memilih dan mengambil yang baik-baik, ya kalo kita anggap 
serem dan sangar ya ndak kita ambil, apa ya ada orang yang suka tinggal bareng 
keseraman.
Kalaupun kita ngasih uang sedekah ya ndak ke semua orang itupun kita pilih yang 
ndak serem-serem juga.

Terus tadi kok ada jawaban ekstrim ya bikin kuping panas, eh gini ya jaman 
dahulu kala waktu negara ini merdeka karena ada orang Islam yang berjuang buat 
memerdekakan negara Indonesia ini. Seumur-umur aku belum pernah denger tuh 
sumbangan golongan Kristen, Khatolik, Konghuchu, Taoisme, Konfusianisme, 
Budhisme, Hindhuisme yang berjuang memerdekakan negara ini. Nah ada tanggapan.

Kalo Tahun baru Imlek itu kan ya dilihat angka tahunnya, tuh lebih tua dari 
angka tahun Masehi kan dan angka tahun Hijriyah, berarti kita lebih maju dong. 
Meski angka tahun Yahudi lebih jauh diatasnya lagi, sih.

Abu ? abu itu ndak baik buat kesehatan ya kenapa dipertahankan, diganti saja. 
Fly ash/abu terbang saja bisa membuat sakit paru-paru. Bukan kah agama yang 
baik itu yang ndak menyusahkan hamba-hambanya. Terus kenapa harus dengan 
membakar, apakah sensor panas Tuhan kurang peka, kalo Tuhan ya pasti serba 
peka, begitu hati panas doa sudah didengar, ndak usah pakai bakar-bakaran. 
Jangan-jangan yang suka mbakar pabrik itu dari golongan yang suka bakar-bakar 
ini. he he heh

Dhanis

--- On Mon, 8/9/08, ChanCT <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: ChanCT <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, 8 September, 2008, 4:48 AM

 

Soalnya dimana saja ada manusia berhati setan, ... jadi takut ketemu setan 
beneran. Jadi tidak bisa mengerti dan tidak bisa menghormati kepercayaan orang 
lain yang berbeda, hati-setannya itulah yang kemudian bilang kepercayaan 
menyembah setan, sereeem,  Percaya ada setan, entar malam anda bisa 
dicekik, lho? Heheheee, ... 

 

Sudahilah saling melecehkan kepercayaan orang lain yang berbeda. Terima dan 
hormatilah segala perbedaan yang ada, ... apalagi dalam kenyataan tidak saling 
dirugikan, tidak saling mengganggu untuk melakukan ibadah ditempat 
masing-masing yang dianggap paling suci dan saleh itu. Berdamai-damai dan 
tingkatkan persahabatan untuk hidup harmonis bersama dalam masyarakat nan indah 
permai ini.

 

Salam,

ChanCT

 

- Original Message - 

From: Hartono   

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com   

Sent: Monday, September 08, 2008 12:43 PM

Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia

 

menurut saya, adalah kurang bijaksana menilai dengan memakai "kacamata" 
tertentu.
coba d dipahami, mengapa mereka tidak merasa seram, sedangkan anda merasa 
seram? coba dipahami dan renungkan.
setau saya, budaya Tionghoa (Konghucu-Tao- Buddha) adalah yg paling tidak 
suka mengganggu orang lain. malahan selalu menjadi korban. dituduh menyembah 
berhala, menyembah setan.
coba kita lihat, mengapa mereka yg mengaku menyembah tuhan merasa seram, ga 
brani masuk ke tempat yg mereka tuduh menyembah berhala? sedangkan mereka yg 
dituduh menyembah berhala dengan santai aja keluar masuk tempat yg menyembah 
tuhan?
bukankah seharusnya tuhan lebih kuat daripada setan dan ga perlu takut2 sama 
setan, dan sebaliknya setan yg seharusnya ketakutan setengah mati ga berani 
ke tempat tuhan.
ini kok terbalik ya, mengapa bisa demikian? coba direnungkan.
kemudian klo kita lihat di lapangan, budaya Tionghoa kalo sedang melakukan 
amal, selalu tidak memandang suku-ras-agama, semua orang ditolong. sedangkan 
mereka yg mengaku penyembah tuhan, dalam beramal selalu memilih-milih, hanya 
mau menolong saudara seiman. dari sini banyak yg bisa kita renungkan.
kemudian, budaya Tionghoa ga suka menjelek2an ajaran orang lain, selalu 
mengatakan semua agama adalah baik, semua agama mengajarkan kebaikan. 
sebaliknya penyembah tuhan selalu menjelek2an ajaran lain. dari sini banyak 
yg bisa kita renungkan.



- Original Message - 
From: dhanis
To: budaya_tionghua@   yahoogroups. com
Sent: Monday, 08 September 2008 10:13
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen 
di Indonesia


Sumbangan pemikiran yang baga

[budaya_tionghua] OOT : Bayar Pajak Penghasilan Kini Makin Murah

2008-09-03 Terurut Topik Lim Wiss
Bayar Pajak Penghasilan Kini Makin Murah

(Erabaru.or.id) - Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
berlangsung di Jakarta, Selasa (2/9) akhirnya mengesahkan RUU tentang
perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, perubahan keempat UU No.7/1983 tentang Pajak
Penghasilan dilandasi oleh pemikiran dan tujuan bahwa situasi dan kondisi
ekonomi telah mengalami perubahan sangat besar. Perubahan baik dari dalam
negeri semenjak dilakukan reformasi ekonomi yang berlandaskan pada azas
transfaransi, tata kelola yang bersih dan baik (good and govermence), adanya
chek and balance, akuntabilitas, keterbukaan, dan keadilan yang menyeluruh.
Sementara itu perubahan dalam lingkungan global menghendaki penigkatan daya
saing dan sumber daya yang berkulaitas. "Kita selalu ditantang untuk mampu
memanfaatkan potensi ekonomi untuk menciptakan kemamuran rakyat
sebesar-besarnya tanpa mengorbankan daya saing," katanya.

Menkeu menambahkan, RUU ini mencakup bertambahnya besaran Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) dari Rp13.200.000 per tahun menjadi Rp15.850.000 per
tahun. Penurunan tarif pajak ini, baik untuk wajib pajak pribadi atau badan.
Untuk pajak orang pribadi tarifnya turun dari 35 persen menjadi 30 persen
untuk penghasilan di atas Rp500 juta.

"Pemerintah juga mengharapkan agar proses pembahasan RUU Perubahan tentang
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dapat segera
dilaksanakan mengingat pengesahan UU tersebut merupakan satu kesatuan dengan
UU yang sebelumnya telah disetujui oleh dewan, yaitu UU tentang KUP dan
Perubahan UU tentang PPh," tambahnya. (T.wd/id/b)

 



[budaya_tionghua] OOT : Bulu Angsa

2008-08-26 Terurut Topik Lim Wiss
Bulu Angsa

Pada abad ke sebelas ketika itu Bao Zheng seorang hakim yang dikenal adil
dan bijaksana pada jaman Dinasti Song Utara sedang menangani sebuah kasus
fitnah yang dilakukan oleh seorang warga kota Kaifeng di Provinsi Henan
karena persaingan usaha.  Pria separuh baya itu telah terbukti menyebarkan
kata-kata fitnah yang sangat merugikan pengusaha lainnya.

Didalam persidangan Hakim Bao menjatuhkan hukuman denda sebesar seratus tael
perak dan jika tak sanggup membayar maka sebagai gantinya harus mendekam di
penjara selama satu tahun.

Pria terdakwa itu menangis tersedu-sedu mohon ampun seraya meminta
keringanan hukuman.

"Baiklah" kata Hakim Bao "Kamu akan mendapatkan keringanan hukuman namun ada
syarat yang harus kamu lakukan."

"Apa itu yang mulia?" Tanya pria itu penuh harap.

Hakim Bao meminta para pengawal untuk membawa pria itu ke sebuah dataran
diatas sebuah bukit dimana angin berhembus dingin dan kencang.

Kemudian salah satu pengawal mengeluarkan sebuah kantung kecil berisi
segenggam bulu angsa.

"Bulu-bulu angsa ini akan disebarkan dan tugas kamu adalah mengumpulkan
sebanyak-banyaknya bulu-bulu angsa itu, setiap helai bulu angsa bernilai
satu tael perak.

Saat kantung dibuka, maka bulu-bulu angsa itu langsung beterbangan tinggi
disapu angin yang bertiup sangat kencang.  Pria itu bergegas berlari kesana
kemari berusaha menangkap bulu-bulu angsa itu.

Alhasil setelah beberapa jam, pria itu hanya memegang dua helai bulu angsa
ditangannya.  Dengan lunglai pria itu pun menerima keputusan hukuman yang
telah dijatuhkan oleh Hakim Bao.

"Bulu-bulu angsa itu ibarat kata-kata yang telah kau ucapkan, seperti halnya
bulu-bulu angsa yang beterbangan dan sungguh tidak mudah untuk ditangkap
kembali, sama dengan kata-kata yang terlanjur kau keluarkan dari mulutmu,
sungguh sulit untuk menariknya kembali" kata Hakim Bao

"Lain kali berhati-hatilah dalam berucap" kata  Hakim Bao menutup
persidangan.

   

.

 
  



[budaya_tionghua] OOT : Teh Oolong, Segar dan Menyehatkan

2008-08-19 Terurut Topik Lim Wiss
Teh Oolong, Segar dan Menyehatkan


(Erabaru.or.id) - Teh Oolong tidak hanya enak, namun kandungan flavonoid
(unsur antioksidan) di dalamnya juga dapat menggerakkan energi inti
seseorang. Seperti yang telah diuraikan oleh berbagai legenda tradisional
Tiongkok, nama Oolong berarti "Naga Hitam" atau "Ular Hitam". Salah satu
dari cerita ini menggambarkan bagaimana seorang pemilik perkebunan teh
ketakutan setelah sekilas melihat ular hitam di dekat tempat dia memungut
daun teh. Selama beberapa hari, ia tidak berani mendatangi tempat itu,
sampai akhirnya dia memutuskan kembali untuk mengumpulkan daun teh dengan
hati-hati, embun dan matahari telah melakukan tugasnya - oksidasi telah
mengambil alih. Hemat seperti biasanya, dia tidak ingin membuang daun-daun
yang telah terfermentasi, sehingga ia membawanya pulang dan memasak satu
teko teh. Secara mengejutkan, ternyata ia mendapatkan minuman yang harum
semerbak.

Asal Biologis Teh Oolong

Thea sinensis dan Thea assamica adalah dua jenis tumbuhan, teh jenis ini
diperoleh. Yang belakangan, biasanya dikenal sebagai "Teh Assam", kebanyakan
tumbuh di India, minuman ini memiliki rasa yang sangat jauh berbeda Teh
Tiongkok.

Untuk membuat teh oolong sesuai yang diinginkan, setelah dipetik harus
dijemur di bawah sinar matahari hingga layu. Kemudian, daun-daun disimpan di
suatu ruangan, diayak secara rutin, dan letakkan di loteng di ayakan bambu.

Proses ini memecahkan struktur sel di tepian daun dan oksigen yang muncul,
akan bereaksi dengan udara. Daun-daun berwarna tembaga yang dihasilkan
menegaskan efek fermentasi, yang saat ini telah nampak, dan daun-daun teh
telah mencapai derajat fermentasi yang sesuai diinginkan.

Panaskan daun-daun dengan panci besi, langkah berikutnya, hentikan proses
fermentasi. Cakupan aroma teh - yang tergantung pada kualitas - bervariasi
mulai dari aroma seperti buah-bunga hingga rasa-malt (kecambah barley atau
sereal lainnya yang dikeringkan).

Karena teh oolong hanya setengah fermentasi, maka lidah mengenalnya sebagai
minuman yang berasa antara teh hijau dan teh hitam. Dari daun yang sama
dapat dimasak beberapa kali, namun semakin sering dimasak, aroma minumannya
semakin melemah.

Kualitas terbaik teh oolong tumbuh dan diproses di Taiwan. Yang paling mahal
adalah Dong Ding, diambil dari nama Gunung Dong Ding di propinsi Nantou,
Taiwan. Varietas terkenal lain berasal dari Provinsi Fujian di tanah daratan
Tiongkok dinamakan Te Kwan Yin. Beberapa tahun yang lalu India dan Malaysia
juga mulai memproduksi teh oolong.
Beberapa tahun lalu para komunitas medis dan para ahli nutrisi telah
menemukan berbagai keuntungan dari teh hijau bagi kesehatan, terutama
oolong. Riset ilmiah telah membuktikan kemampuan efek teh oolong untuk
memperkecil masalah kesehatan spesifik dan mencegah beragam penyakit
tertentu. Itu terutama sekali berguna bagi sistem peredaran dan efektif
melawan gangguan perut. Lao Cha dikenali karena efektif melawan penyakit
yang disebut belakangan.

Teh Oolong Taiwan

Pulau Taiwan, dengan luas 36,000 kilometer persegi, terletak kira-kira 200
kilometer sebelah selatan Tiongkok daratan. Ekspor tahunan teh oolong Taiwan
yang bervolume 20,000 ton memainkan peran utama di bidang ekonomi. Taiwan
mendapatkan tanaman teh pertama dari Provinsi Fujian pada pertengahan abad
17. Nantou, pulau penghasil teh utama, mempunyai kondisi optimum atas
kesuksesan hasil perkebunan karena tempat itu memiliki kombinasi lahan,
kabut, dan sinar matahari yang baik. Kondisi iklim ini diperlukan untuk
menghasilkan teh unggulan. Lembah tinggi yang lebar dapat membuat
pertumbuhan teh hingga elevasi 2,400 meter. Kota Loku adalah penghasil teh
unggulan. Loku juga memiliki museum teh tertua.

Berdasarkan tingkat peragian, oolong dibagi ke dalam empat kategori

Pouchong, difermentasi hingga 12 persen, Zheng Cha, difermentasi hingga 30
persen, So Cha Oolong difermentasikan hingga 50 persen, dan digulung dengan
ketat, serta Kao Shan Cha atau Highland Tea yang tumbuh pada ketinggian
1,800 meter diatas permukaan laut.

Zhu-Gu - suatu teh oolong pilihan - juga disebut Lao Cha. Hanya teh langka
yang sedikitnya berusia dua tahun yang dapat memenuhi syarat Lao Cha.
Diterjemahkan dari susunan-kata bahasa Tiongkok tradisional, Lao Cha berarti
"tua, teh matang". Teh itu hanya diproduksi dalam jumlah kecil, pada elevasi
sekitar 1,000 meter. Produksinya dimaksudkan sebagai hasil seni dan jarang
ditemukan dalam perdagangan teh. Teh ini juga tidak dikenal secara luas.
Seperti anggur bagus, teh jenis ini bertambah enak seiring dengan
pertumbuhan umurnya, jika disimpan dengan tepat. Tiap dua tahun teh ini
harus mengalami proses pemanggangan. Karena kafein teh jenis ini hilang
dalam penyimpanan dan pengulangan pemanggangan, bahkan orang dengan masalah
perut dapat meminumnya. Itu adalah satu alasan penggunaan teh ini di dalam
Pengobatan tradisional Tiongkok.

Teh Oolong Bai Shan Yuan

Dinamakan "Champagne of Teas" atau "Teh Sampanye" dan tumbuh pada elevasi
1,000 meter di lokasi paling pusat 

[budaya_tionghua] Kisah di musim dingin (true story)

2008-08-14 Terurut Topik Lim Wiss




 


 


Kisah di musim dingin 

True story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao.


Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak
terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya
benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain
dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya
untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari
luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,
pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis
meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan
membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada
kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap
terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku
membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli
biskuit ukuran besar. Hi.hi.hi.. mama selamat ulang
tahun."*

 ---

**Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi
kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.


 

 

 

 

 

 

 



[budaya_tionghua] OOT : Mohon Bantuan Mencari Adik Teman Kita yang Tidak Diketahui Keberadaannya

2008-08-10 Terurut Topik Lim Wiss
Dari millis tetangga

- Forwarded Message 
From: leo samuel salim mailto:[EMAIL PROTECTED]>
yahoo.com>
To: yennitxt <[EMAIL PROTECTED]  com>; merry
goodway mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>;
dina mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>; dina goodway
mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>; lidya
<[EMAIL PROTECTED]  com>; melywaty <[EMAIL PROTECTED]
 com>; fenika teguh <[EMAIL PROTECTED]
 com>; franklin sumargo mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>
Sent: Friday, August 8, 2008 7:43:17 PM
Subject: Fw: Mohon Bantuan Mencari Adik Teman Kita yang Tidak Diketahui
Keberadaannya




 Dear All, 
  
Terlampir adalah foto dari adik teman kita, Novan Haryadi yang sudah sejak
hari Selasa, 29 July 2008 tidak pulang ke rumah dan tidak diketahui
keberadaannya. 
  
Ciri-ciri : 
  
-  Nama : Yoan Kristianti Haryadi 
-  Umur : 20 tahun 
-  Tinggi badan :  155 - 160 cm 
-  Berat : >70 kg 
-  Mahasiswa UnTar - S1 Akuntansi Angkatan 2006 (kelas HY) 
  
Mohon bantuan untuk menyebarluaskan berita ini kepada semua kenalan di mana
pun sehingga dapat diperoleh informasi tentang keberadaannya. 
  
Bila ada informasi dapat menghubungi Novan di 0818 98 29 28 atau ke kantor
021 - 57898999 ext. 207 
  
Terima kasih atas bantuannya, 






 

<><>

RE: [budaya_tionghua] Re: Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus

2008-08-06 Terurut Topik Lim Wiss
Kita tidak usah melihat Negara lain dech.

Coba kita lihat negara kita, bgm?

Akibat kebebasan umat beragama, akhirnya timbul banyak aliran.

Dampaknya ada beberapa tokoh agama dalam ceramah suka melibatkan pandangan
sendiri yg tidak benar baik terhadap agama lain atau aliran lain.

 

Selama ini saya heran dgn banyaknya protes terhadap PKC.

PKC itu negara besar, tidak mudah mengatur ribuan rakyat kalau tdk dengan
tangan yg keras.

 

Cobalah kita ibaratkan kita punya 10 anak tentu berbeda cara mengajar 1 anak
atau 2 anak, bukan?

Jika 10 anak mudah dipengaruhi oleh para guru di sekolah atau para tokoh
agama tentang cara pengajaran kita yang salah terhadap anak, bagaimana
rekasi diri kita?

Apa kita masih memberi kebebasan terhadap anak kita? Atau kita malah
pindahkan anak ke lingkungan yang lain?

 

Hebatnya kita ini bisa menilai orang lain salah tapi tidak melihat bagaimana
kejadian tersebut menimpa diri kita.

 

Rgds,

Lim Wiss

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of fadu
Sent: Thursday, August 07, 2008 10:08 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus

 

mengapa yang dianggap musuh oleh PKC selalu tokoh spritual? dan caranya
hampir sama...

 

peace...peace

 

- Original Message - 

From: Hendri Irawan <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Sent: Thursday, August 07, 2008 8:58 AM

Subject: [budaya_tionghua] Re: Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus

 

Sederhana saja,

Beliau adalah seorang tokoh dunia. Bahkan apabila bukan tokoh, hanya
seorang manusia biasa saja juga tetap patut dihormati. Pemberian
istilah seperti dibawah adalah tidak sesuai dengan budaya Tionghoa
yaitu Li. Jadi terlepas dari siapa pun itu, boleh kita mengkritik
pemikiran dan tindakannya. Tapi jangan mengata-ngatai dengan yang
aneh-aneh.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, TEd Poernomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Agama yang diakui di Indonesia itu apa saja sebenarnya?
> Soalnya banyak agama dan seseorang bisa saja mengkultuskan individu
dan benda tetapi bagi orang lain tidak.
> Memang Dalai Lama itu enak hidupnya dulu dan sekarang, dan memang
ibarat XXX yang luarnya kelihatan bagus tetapi ternyata menghisap.
> Tidak menghujat, hanya berbicara kenyataan yang ada.
> 
> --- On Wed, 8/6/08, Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Gerakan Anti Olimpiade tgl
7 Agustus
> To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Date: Wednesday, August 6, 2008, 4:11 PM
> 
> Bung Roni,
> 
> 
> 
> Tolong jangan menghujat tokoh agama seperti Dalai Lama. Saya tahu
> 
> perannya kontroversial, akan tetapi jutaan umat manusia menganggap dia
> 
> sebagai tokoh suci panutan. 
> 
> 
> 
> Nanti akan saya bicarakan ke moderator yang lain agar lain kali kalau
> 
> isinya seperti ini, postingan anda akan disunting atau ditolak.
> 
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> 
> 
> Yongde
> 
> 
> 

 



RE: [budaya_tionghua] Info: Pekan Budaya Betawi 2008 [GRATIS]

2008-07-30 Terurut Topik Lim Wiss
Acara dimulai dari tanggal 28 July 2008 - 3 Agustus 2008.

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asep Kambali
Sent: Tuesday, July 29, 2008 6:57 PM
To: kpsbi
Subject: [budaya_tionghua] Info: Pekan Budaya Betawi 2008 [GRATIS]

 


PEKAN BUDAYA BETAWI 2008

Tempat
Museum MH. Thamrin Jl. Kenari II, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakpus 10430.
(Depan Kenari Mas)

 

RABU  
10.00 - 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi);
Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 - 16.00 Permainan Tradisional Khas Betawi (Tok Kalikadal/ Ontek)

KAMIS
10.00 - 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi);
Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 - 16.00 Lomba / Demontrasi Permainan Khas Betawi (Permainan Boy )

JUMAT
10.00 - 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi);
Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 - 16.00 Demontrasi Permainan Khas Betawi (Kuda Bisik)

SABTU
10.00 - 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi);
Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 - 16.00 Demontrasi Permainan Khas Betawi (Galasin)

 

MINGGU
09.00 - 10.00 Lenong Betawi Bang Lemin
09.00 - 12.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi);
Pameran Foto MH. Thamrin
10.00 - 12.00 Penutupan

 

Penyelenggara:
Museum MH. Thamrin - UPT Museum Juang '45
Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemprov DKI Jakarta
CP: Bang Imron 0817.660.1508

 

 

Salam, 

Asep Kambali, KHI.

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA

Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia

Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636

Mailing list:  
[EMAIL PROTECTED] 

Home:  
http://www.komunitashistoria.blogspot.com

 

 



[budaya_tionghua] OOT : Cukup Sebutir Beras

2008-07-23 Terurut Topik Lim Wiss
Kisah di bawah ini entah benar atau tidak. Tapi kalau benar, alangkah
indahnya, kisah di mana rakyat mempercayai pemerintah, dan pemerintah
memang berusaha sebaik mungkin memakmurkan rakyat. 


-- 
Cukup Sebutir Beras (Bagaimana Cina Bangkit)

Cina yang sekarang muncul sebagai negara super power dahulunya pernah
sangat miskin. Dengan jumlah penduduk yang berjumlah 1 milyar kala itu
bukan barang mudah bagi pemerintah Cina untuk mensejahterakan
rakyatnya. Hutang luar negeri dari negara tetangga terdekat pun
menjadi gantungan yaitu dari negara Uni Sovyet. Alkisah suatu hari
terjadi perselisihan paham antara Mao Zedong pemimpin Cina era itu
dengan pemimpin Sovyet. Perselisihan begitu panas sampai keluar
statement dari pemimpin Sovyet, 'Sampai rakyat Cina harus berbagi 1
celana dalam untuk 2 orang pun, Cina tetap tidak akan mampu membayar
hutangnya.'

Ucapan yang sangat menyinggung perasaan rakyat Cina itupun disampaikan
Mao kepada rakyatnya dengan cara menyiarkannya lewat siaran radio,
penghinaan dari pemimpin Sovyet itu, secara terus menerus dari pagi
hingga malam ke seluruh negeri sambil mengajak segenap rakyat Cina
untuk bangkit dan melawan penghinaan tersebut dengan cara berkorban.

Ajakan Mao kepada rakyatnya adalah menyisihkan 1 butir beras, ya,
hanya 1 butir beras untuk setiap anggota keluarga, setiap kali mereka
akan memasak. Jika 1 rumah tangga terdiri dari 3 orang maka cukup
sisihkan 3 butir beras. Beras yang disisihkan dari 1 Milyar penduduk
Cina tersebut, tidak dikorupsi tentunya akan menghasilkan 1 milyar
butir beras setiap hari. Hasilnya dikumpulkan ke pemerintah untuk
dijual. Uangnya digunakan untuk membayar hutang kepada negara pemberi
hutang, yang telah menghina mereka. Akhirnya Cina berhasil melunasi
hutang mereka ke Sovyet dalam waktu yang sangat cepat.

Keterhinaan yang mendalam telah membangkitkan rasa nasionalisme Cina
untuk bangkit melawan hinaan tersebut dengan tindakan nyata, bukan
hanya tindakan seremonial, pidato atau upacara di stadion besar.
Kiranya kisah di atas bisa dijadikan contoh bagi bangsa kita yang
tengah terpuruk di antara bangsa-bangsa sekitarnya. Potensi manusia
Indonesia yang demikian besar selama ini tidak menjadi kekuatan bahkan
sebaliknya menjadi beban karena mereka tidak dipimpin oleh pemimpin
yang tepat. Kita sering silau oleh hal-hal besar namun seringkali
mengabaikan kekuatan dari hal kecil namun dilakukan dengan sepenuh
hati. Sebutir padi sehari bisa membalik keadaan terhina menjadi
terangkat. Maukah kita?

(Kisah di atas diceritakan langsung oleh seorang pengusaha Indonesia
yang kerap kali berkunjung ke negara Cina.

 



RE: [budaya_tionghua] Traditional chinese medicine and pharmacy in Indonesia, C Salmon, M. Sidharta

2008-07-09 Terurut Topik Lim Wiss
Sugiri Yth,

Sepertinya peminat atas artikel : Traditional chinese medicine and pharmacy
in Indonesia, C Salmon, Myra Sidharta di millis ini banyak sekali.

Jika tdk keberatan tolong ditulis di millis ini.

Terima kasih,
Lim Wiss

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of jimmy pualamsyah
Sent: Thursday, July 10, 2008 9:22 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Traditional chinese medicine and pharmacy in
Indonesia, C Salmon, M. Sidharta

apa saja isinya, boleh juga kalo bagus

--- On Wed, 7/9/08, ibcindon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


From: ibcindon <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Traditional chinese medicine and pharmacy
in Indonesia, C Salmon, M. Sidharta
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 9, 2008, 11:45 AM



Rekan milis,

Apakah ada yang minat artikel : Traditional chinese medicine and
pharmacy in
Indonesia, C Salmon, Myra Sidharta ??

Sekiranya minat, tolong berkabar di milis ini. Nanti setelahnya
mohon
dikomentari di milis... ..

Salam,

Sugiri.



 



[budaya_tionghua] FW: LOMBA PIDATO BAHASA JEPANG TINGKAT NASIONAL KE-37

2008-07-02 Terurut Topik Lim Wiss
 

Hari/Tanggal  : Sabtu, 5 Juli 2008 atau 

  Senin, 7 Juli 2008

Tks

Lim Wiss


LOMBA PIDATO BAHASA JEPANG TINGKAT NASIONAL KE-37


Dalam rangka meningkatkan pertukaran kebudayaan & saling pengertian antara
Jepang dan Indonesia, serta meningkatkan minat dan semangat para Mahasiswa
bahasa Jepang di Indonesia, The Japan Foundation, Jakarta bekerjasama dengan
Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) pada tahun 2008 ini akan
menyelenggarakan Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Nasional untuk Mahasiswa
& Umum yang ke-37 kalinya pada,

Hari/Tanggal  : Sabtu, 7 Juli 2008  

W a k t u   : 13.30 - 17.30 wib.

T e m p a t: PURI AGUNG - HOTEL SAHID JAYA 

 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta.

Acara Selingan : 1) Demonstrasi Seni Bela Diri Tradisional Jepang "KENDO",
oleh The Jakarta Japan Club (JJC)

  2) Penampilan Tarian Betawi, oleh Sanggar Tari
Diana,  

  Jakarta.

Acara lomba pidato tingkat Nasional yang merupakan salah satu kegiatan dari
rangkaian acara "Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang dan
Indonesia 2008".

Peserta yang akan tampil dalam lomba pidato tingkat Nasional adalah 14 orang
mahasiswa bahasa Jepang Pemenang Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Daerah
dari wilayah Jabodetabek (3), Jawa Barat (3), D.I.Yogyakarta (2), Jawa Timur
(2), Sumatera (2), Sulawesi (1), dan Bali (1).

Peserta lomba tingkat nasional yang berhasil menjadi Juara 1 & Juara 2,
selain mendapat piala dan hadiah dari pendukung acara, juga akan diundang
untuk berkunjung ke Jepang secara cuma-cuma sebagai wakil dari Indonesia
dalam acara ASEAN SPEECH CONTEST pada awal bulan Oktober 2008. 



Acara lomba ini dapat disaksikan oleh siapa saja yang berminat tanpa
dipungut biaya.



[budaya_tionghua] OOT : Kung Fu Panda dan Kung Fu Tiongkok

2008-06-25 Terurut Topik Lim Wiss
Kung Fu Panda dan Kung Fu Tiongkok
Penulis: Shan He


Belakangan ini film layar lebar tentang Kung fu, di barat lagi-lagi
ngetrend, akan tetapi film Kung fu yang tempo hari semarak, semuanya dibuat
oleh orang timur, pada dasarnya adalah hasil karya orang perfilman Hong
Kong. Film Kung fu Hong Kong memiliki keunikan istimewa, selain pernah
meraja lela di timur, di barat pun telah menyedot memperoleh banyak
penggemar. Kalangan perfilman barat yang terkesima dengan Kung fu Tiongkok
juga cukup banyak seperti sutradara Quentin Tarantino adalah pengagum Kungfu
yang typical, semenjak masa mudanya sudah tergila-gila dengan film Kung fu
Tiongkok hasil shooting di Hong Kong. Hasil karya berdarah-darah 
dari Quentin menurut penuturannya ialah karya respeknya kepada sang idola
mendiang maha bintang Bruce Lee.

"Respek" Quentin terlalu individualistis, sepertinya Kung fu telah menjadi
kekerasan tingkat tinggi dan sinonim dari pembantaian, selain jurus-jurus
pertarungan, sama sekali tidak memiliki ciri khas Kung fu Tiongkok itu
sendiri.

Pesona film Kung fu Tiongkok masih mengalir, film yang telah menelan waktu
produksi lima tahun oleh pabrik pembuat impian tersohor ini telah
menyodorkan karya animasi terbaru yang dipersembahkan kepada Kung fu
Tiongkok yakni .

Yang berbeda dengan karya Quentin ialah, corak tradisional Tiongkok di dalam
 sangat kental dan gamblang. Pembelajaran dan pertarungan
Kungfunya, membuat para kalangan Kung fu Tiongkok berdecak kagum tiada
henti, sulit dipercaya bahwa itu adalah film besutan orang barat. Selain
Kung fu, setting cerita dengan latar belakang Tiongkok, panorama, back
ground, busana hingga ke peralatan rata-rata mengandung ciri khas
tradisional Tiongkok. Suara ting, ting, tang, tang dari pantat mangkok
keramik, kedai mie, sumpit, pangsit, suasana penghormatan dan respek kepada
guru/suhu, semuanya tidak asing lagi bagi telinga penonton yang merasakan
kehangatan didalamnya. Jikalau bukan gaya penulisan scenario dan humor yang
typical barat, sewaktu menonton sungguh-sunggguh tidak mengira itu adalah
produksi orang barat. Demi tercapainya selera dan efek Tiongkok di dalam
film tersebut, Raymond Zibach, sang direktur seni telah memakan waktu 8
tahun dalam penelitian terhadap kebud ayaan, kesenian, bangunan, panorama
gunung dan sungai Tiongkok, supaya dapat membuat setiap detik dengan baik,
secara riel merefleksikan tradisi Tiongkok.

Terlebih-lebih teknologi computer yang super canggih tak perlu dikomentari
lebih lanjut.
Mimik lelucon panda A Bao sepenuhnya meniru gaya theatrical Zhou Xingchi
(Stephen Chow), jelas terlihat telah mempelajari film humor Zhou; kaya
factor lelucon dan efek dramatis, banyak skenario sangat dikenal oleh orang
Tionghoa, membuat para sahabat cilik Tiongkok sangat bersuka ria, sehingga
para orang tuapun banyak yang lantas penasaran ingin menontonnya. Tentu saja
itu hanyalah manifestasi permukaan saja, bagaimana dengan taste yang
mendalam? Apakah cakrawala Kung fu yang tinggi hanyalah demi bertarung?

Di dalam lembah damai yang sunyi dan tenteram, hidup sekelompok binatang
yang santai. Panda gendut A Bao adalah putra si tua bebek, juga sebagai
pelayan pada kedai mie pewarisan dari leluhur si tua, hanya Tuhan yang tahu
bagaimana seekor bebek gaek bisa memelihara seekor panda besar sebagai
putranya. Impian si tua adalah menjadikan A Bao sebagai pewaris dari seni
ketrampilan leluhur dan kedai mie tersebut, impian A Bao tentu saja adalah
impian siang hari bolong yakni hendak menjadi seorang jagoan Kung fu.

Guru dewa kura-kura hitam yang berilmu tinggi dari lembah menghitung-hitung
dengan jarinya, merasakan 20 tahun yang lalu jagoan pembelot "Tai Long" yang
dikurung olehnya bakal berhasil melarikan diri dari penjara. Maka ia
mengadakan rapat besar dunia persilatan, menseleksi jagoan yang mampu
menaklukkan Tai Long yakni si penakluk naga yang legendaris.Lima murid
berilmu tinggi dari suhu Beruang Merah yaitu: Macan, ular, monyet, bangau
dan mantis (belalang hijau/walang kadung), tidak masuk hitungan si dewa
kura-kura. Si A Bao yang tak bisa apa-apa dan datang hendak melihat
keramaian, malahan ditaksir oleh dewa kura-kura. Maka dengan cemoohan si
guru dengan lima murid jagoannya, panda A Bao telah memulai perjalanan
penempaannya yang serba sulit di dalam menuntut ilmu silat.

Si Tai (yang bukan) Long/naga, ternyata adalah seekor macan tutul salju yang
sangat narcistis. Ia bekas murid yang dibanggakan gurunya, oleh karena
dengan ekstrim mengejar kekerasan ilmu silat, telah memasuki ektremisme,
pada akhirnya telah menjadi jahat. Macan tutul salju yang lolos dari penjara
mengalahkan satu persatu kelima jagoan, bahkan mengalahkan guru budimannya
sendiri. Namun ia sama sekali tak pernah bermimpi, si penakluk naga
legendaris yang dinanti-nantikan akan ditaklukkannya ternyata adalah seekor
panda besar yang gendut dan bengkak.

Tentu saja pada akhirnya si macan tutul dikalahkan oleh panda. Tetapi
tahukah anda bagaimana akhirnya A Bao memperoleh ilmu silat ultra tinggi?
Kalau tah

[budaya_tionghua] OOT : Empat Ajaran Liao-Fan (2)

2008-06-18 Terurut Topik Lim Wiss
 Guru Yun-Gu : Oleh karena itu, jika orang tidak dapat berefleksi pada
hatinya sendiri melainkan Cuma secara membuta mengejar kemasyhuran, nasib
baik, dan umur panjang dari sumber-sumber luar, usahanya ini cuma akan
sia-sia. Seperti yang pernah dikatakan Mencius ...

Mencius : Dalam berupaya, orang harus mengikuti jalan yang benar. Dalam
meraih, orang meraih apa yang berhak didapatkannya sesuai dengan nasibnya.

Narator : Pada akhirnya, apapun yang dicapai tetap merupakan bagian dari
takdir orang itu sendiri.

Guru Yun-Gu : Jika orang mencoba mendapatkan kualitas-kualitas ini dari
luar, bahkan melakukan perbuatan buruk untuk mendapatkannya, maka orang itu
tidak hanya akan kehilangan kualitas-kualitas sebelah dalamnya, seperti
kebajikan dan ketulusan, tetapi juga nasib baik yang telah ada sebelumnya.
Bahkan kejahatan yang dilakukan karena adanya ketamakan untuk memperoleh
lebih banyak, dapat mengurangi rejeki yang ada dalam takdirnya semula. Dari
sini, kita dapat melihat bahwa tidak ada manfaat yang dapat diperoleh dari
pencarian secara membuta. Apa yang telah diramal Tuan Kong tentang hidupmu?

Liao-Fan : Saya katakan padanya semua yang telah diramalkan secara
terperinci, mulai dari ranking yang saya dapatkan dalam ujian, sampai
pengangkatan saya sebagai jabatan hingga tanggal saya mati.

Guru Yun-Gu : Menurut penilaianmu sendiri, apakah engkau patut menerima
jabatan di kerajaan atau pun seorang anak?

Liao-Fan : Saya merenungkan dengan cukup lama perbuatan-perbuatan dan sikap
saya di masa lalu. Kemudian saya menjawab, "Tidak, saya tidak merasa pantas
mendaptkan jabatan di kerajaan maupun seorang anak. Mereka mendapatkan
jabtan di istana, semuanya memiliki tampang orang yang bernasib baik,
sedangkan saya tidak. Saya juga tidak memupuk kebajikan untuk mengembangkan
nasib baik. Saya orang yang sangat tidak sabar, tidak toleran, dan tidak
disiplin, kalau bicara juga tidak terkendali. Saya juga memiliki keangkuhan
dan rasa sombong yang tinggi. Ini semua merupakan tanda-tanda nasib yang
kurang baik dan kurangnya jasa-jsasa baik. Bagaimana mungkin saya bisa
mendapatkan jabatan di istana?"

Narator : Selanjutnya, kita akan melihat mengapa Liao-Fan tidak mempunyai
anak. Suka akan kebersihan merupakan hal yang baik, tapi itu dapat menjadi
masalah jika orang menjadi terobsesi oleh kebersihan. Ada pepatah tua yang
mengatakan, "Hidup berasal dari debu di bumi dan air yang terlalu bersih
sering tidak ada ikannya."

Liao-Fan : Alasan pertama mengapa saya merasa tidak berhak mendapatkan
seorang putra adalah saya terlalu terikat dengan kebersihan, yang
menyebabkan saya kurang memiliki perhatian pada orang lain. Alasan kedua
adalah ...

Narator : ... keserasian merupakan pemekar semua kehidupan.

Liao-Fan : Saya mempunyai watak mudah marah. Alasan ketiga didasarkan pada
prinsip bahwa .

Narator : . kasih sayang adalah dasar untuk mendapatkan keturunan, dan
kekasaran merupakan akar kemandulan.

Liao-Fan : Saya terlalu menjaga nama baik saya dan tidak mau berkorban
sedikit pun untuk kepentingan orang lain. Alasan keempat adalah bahwa saya
berbicara terlalu banyak sehingga menghabiskan banyak tenaga (chi). Alasan
kelima adalah bahwa saya suka menegak minuman keras yang melemahkan jiwa
saya.

Narator : Untuk tetap sehat, orang jangan tidur di siang hari lalu tidak
tidur hingga larut malam.

Liao-Fan : Alasan keenam saya tidak mempunyai anak laki-laki adalah
kebiasaan saya tidak tidur hingga jauh malam, saya tidak mengerti bagaimana
caranya menghemat tenaga saya. Di samping itu, saya mempunyai banyak
kelemahan lainnya, terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu. Guru Yun-Gu
kemudian berkata ...

Guru Yun-Gu : Jadi menurutmu, ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak
patut engkau terima, tidak hanya ketenaran dan anak!

Narator : Nasib baik dan nasib buruk keduanya dibentuk dari dalam hati.
Orang bijaksana tahu bahwa semua yang berhasil mereka capai atau pun gagal
mereka capai dalam hidup ini adalah hasil dari perbuatan dan pikiran mereka
sendiri. Hanya orang bodoh dan tidak mengerti yang menganggap semua itu
adalah nasib dan takdir!

Guru Yun-Gu : Mereka yang mempunyai uang jutaan dalam hidup ini pasti telah
mengembangkan nasib baik yang setara dengan jumlah uang itu di masa lalu.
Mereka yang memiliki uang ribuan, pasti telah mengembangkan nasib baik yang
setara dengan  hasil tersebut. Mereka yang mati kelaparan, menerima hal itu
karena setimpal dengan perbuatan mereka di masa lalu. Kita harus memahami
bahwa pikiran dan perbuatan orang-orang itu di masa lalu menciptakannasib
mereka di saat ini; hasil karma hari ini semata-mata buah dari perbuatan
mereka. Langit sekedar menghukum orang yang berbuat kejahatan dengan
penderitaan yang patut mereka terima dan menganugerahkan nasib baik bagi
mereka yang memang berhak.

Narator : Bagian selanjutnya adalah nasihat Guru Yun-Gu kepada Liao-Fan,
dengan menggunakan pandangan orang awam, guna meyakinkannya untuk berbuat
kebajikan.

Guru Yun-Gu : Memiliki anak sema dengan memiliki buah yan

[budaya_tionghua] OOT : Empat Ajaran Liao-Fan (1)

2008-06-16 Terurut Topik Lim Wiss
Guru Yun-Gu : Selama 20 tahun belakangan ini, engkau menjalani hidup sesuai
dengan ramalan Tuan Kong dan tidak melakukan apapununtuk mengubahnya. Engkau
malah terjerat oleh nasibmu sendiri. Jika engkau bukan orang biasa, lalu
siapa lagi?

 

Liao-Fan : Terkejut, saya bertanya lebih lanjut padanya, "Menurut Guru,
apakah betul orang bisa mengubah nasibnya, bahwa orang bisa lolos dari
jeratan nasib?" Guru Yun-Gu menjawab .

 

Guru Yun-Gu : Nasib dibuat oleh diri sendiri. Baik atau buruk nasib kita
ditentukan oleh diri kita sendiri. Jika berbuat kejahatan, bencana pasti
datang. Jika mengembangkan kebajikan, nasib baik akan menghampiri. Semua itu
tertulis dalam kitab-kitab agung kuno tentang kebijaksanaan. Dalam ajaran
Agama Buddha, tertulis bahwa jika orang berharap menjadi kaya, punya
jabatan, anak laki-laki, anak perempuan, atau umur panjang, ia bisa
mendapatkannya. Ia cuma perlu mengembangkan kebajikan untuk bisa lepas dari
jeratan nasib. Karena ucapan yang tidak benar merupakan pelanggaran berat
dalam ajaran Agama Buddha, kita boleh merasa yakin bahwa pernyataan itu
bukanlah omong kosong. Para Buddha dan Bodhisattva tidak mempunyai alasan
untuk membohongi kita.

 

Liao-Fan : Saya tidak begitu paham dengan apa yang dimaksudnya dengan
"mencapai semua yang dicita-citakan", jadi saya bertanya lagi padanya.
Mencius pernah berkata 

 

Mencius : Apa saja yang dicari bisa didapatkan. Pencarian itu ada dalam diri
kita sendiri.

 

Liao-Fan : Ini merujuk kepada kualitas-kualitas sebelah dalam seperti
kebajikan, hati yang tulus, dan moratlitas. Ini semua merupakan kualitas
yang dapat kita raih. Akan tetapi, ketika menyangkut unsur-unsur dari luar
seperti kekayaan, ketenaran, dan nama baik, bagaimana kita dapat berusaha
untuk mendapatkannya? Bukankah hal ini harus dianugerahkan orang lain supaya
dapat tercapai? Guru Yun-Gu menjawab 

 

Guru Yun-Gu : Mencius benar, tetapi engkau salah memahaminya. Hui-Neng,
Sesepuh Keenam Aliran Zen mengajarkan bahwa ...

 

Sesepuh Keena Hui-Neng : Semua lapangan jasa ada di dalam hati. Jika mencari
di sebelah dalam, orang dapat berhubungan dengan semua nasib baik dan
malapetaka. Yang di luar hanyalah refleksi dari yang di sebelah dalam.

 

Guru Yun-Gu : Dengan mencari di dalam diri masing-masing, kita tidak hanya
dapat memperoleh kualitas-kualits spiritual seperti kabajikan, ketulusan
hati, dan moralitas, namun juga kekayaan, kemasyuran, dan martabat.

 

Narator : Jika kemakmuran, kemasyuran, dan martabat telah melekat dalam
takdir seseorang, maka orang tersebut akan mencapainya bahkan meskipun ia
tidak mengejarnya. Jika tidak, orang tidak akan mendaptkannya meskipun
dengan tipu muslihat dan rencana yang matang.

 

(bersambung)

Sumber : Empat Ajaran Liao-Fan 

Penerbit Dian Dharma

 

 



[budaya_tionghua] OOT : Empat Ajaran Liao-Fan

2008-06-13 Terurut Topik Lim Wiss
 

Ajaran Pertama: Belajar Menciptakan Takdir

 

 

Narator : “Menciptakan Takdir” berarti membentuk nasib dan bukannya menjadi
terikat olehnya.

Ajaran “Belajar Menciptakan Takdir” membicarakan prinsip di balik nasib dan
pengetahuan yang diperlukan untuk merobahnya.

Dengan menceritakan pengalaman-pengalaman pribadinya dan upaya-upaya yang
dilakukannya dalam mengubah takdir, Liao-Fan mengajari anaknya, Tian-Chi,
untuk tidak terikat oleh nasib tetapi sebaliknya berusaha sekuat tenaga
untuk mempraktekkan kebajikan dan mengikis habis perbuatan yang salah.

 

Orang jangan menolak berbuat baik semata-mata karena tindakan tersebut
kelihatannya tidak berarti manfaatnya, atau melakukan kejahatan hanya karena
tampak sepele.

Jika dilakukan dengan cara yang benar, dapat dipastikan bahwa takdir
seseorang akan berubah. Seiring dikatakan “Dengan menahan diri dari tindakan
yang salah dan melaksanakan segala bentuk perbuatan baik, malapetaka juga
akan menyingkir dan nasib baik berdatangan.”Inilah prinsip di balik
penciptaan nasib seseorang.

 

Liao-Fan: Ayah meninggal ketika saya masih kecil dan ibu membujuk saya untuk
belajar ilmu pengobatan daripada menjadi seorang sarjana.

 

Ibu : Belajar ilmu pengobatan merupakan jalan yang baik untuk menyokong
dirimu sendiri dan menolong orang lain. Selain itu, dengan keahlian seperti
itu engkau tidak perlu khawatir lagi dalam mencari nafkah dan bahkan bisa
terkenal dengan ilmu pengobatanmu. Ayahmu juga selalu berharap seperti itu.

 

Liao-Fan: Suatu hari, di kuil Awan Welas Asih, saya bertemu dengan orang tua
yang berpenampilan luar biasa dan berjenggot panjang. Dia begitu mirip
petapa suci sehingga saya cepat-cepat memberi hormat padanya. Orang tua itu
berkata pada saya…

 

Orang Tua : Engkau ditakdirkan menjadi pejabat Negara. Engkau dapat mencapai
kedudukan Sarjana Terpandang Tingkat Pertama tahun depan, tetapi mengapa
engkau tidak belajar untuk mengikuti ujian?

 

Liao-Fan : Jadi saya menceritakan padanya bagaimana ibu menyarankan saya
berhenti berusaha menjadi sarjana dan sebaliknya mempelajari ilmu
pengobatan. Kemudian saya menanyakan nama, tempat lahir dan tempat
tinggalnya. Dia menjawab...

 

Orang Tua : Nama panggilan saya Kong. Saya datang dari Propinsi Yunnan. Saya
mewarisi pengetahuan dari Tuan Shao, rang yang mengembangkan seni meramal.
Menurut perhitungan, saya seharusnya meneruskannya kepadamu.

 

Liao-Fan : Saya membawa Tuan Kong ke rumah saya dan memebritahu ibu
mengenainya. Ibu berpesan untuk memperlakukannya dengan baik dan berkata…

 

Ibu : Karena Tuan Kong begitu ahli dalam seni meramal masa depan, dia
seharusnya juga mengetahui masa lalu kita. Mari kita tanya padanya dan uji
keasliannya.

 

Liao-Fan : Hasilnya, saya menemukan perhitungan Tuan Kong sangat tepat
bahkan untuk hal-hal kecil. Setelah mendengar nasehatnya, kembali terpikir
oleh saya untuk belajar. Saya kemudain meminta nasehat sepupu saya
Shen-Chen. Dia memberiku saran …

 

Sepupu : Kawanku, Tuan Yu Hai-Gu sedang mengajar di rumah Sheng Yo-Fu. Saya
dengan sengan hati akan membawa kamu ke sana untuk menumpang tinggal dan
belajar.

 

Liao-Fan : Itulah ceritanya bagaimana saya menjadi murid Yu. Kembali, Tuan
Kong membuat ramalan untukku.

 

Tuan Kong : Sebagai murid, engkau akan memperoleh ranking ke-14 dalam ujian
kabupaten, ranking ke-71 dalam ujian daerah, dan ranking ke-9 dalam ujian
propinsi.

 

Liao-Fan : Tahun berikutnya, pada tiga tempat pelaksanaan ujian itu, saya
mendapatkan ranking persis dengan yang diramalkan Tuan Kong. Kemudian Tuan
Kong membeberkan ramalan bagi seluruh hidup saya.

 

Tuan Kong : Engkau akan lulus ujian ini dan ujian itu pada tahun sekian dan
sekian engkau akan menjadi pegawai negeridi tahun sekian, dan pada tahun
sekian engkau akan mendapatkan kenaikan pangkat. Akhirnya, engakau akan
ditunjuk sebagai hakim selama 3 ½ tahun, engkau akan meletakkan jabatan dan
kembali ke kampung halaman. Pada umur 53 tahun engkau akan mati sekitar
pukul 01.00 pagi di bulan ke-8 tanggal 14. Sayang sekali engkau tidak akan
mempunyai anak.

 

Liao-Fan : Saya mencatat dan mengingat semua perkataannya. Sejak itu, hasil
dan setiap ujian yanga saya ikuti ternyata sesuai dengan ramalan Tuan Kong.
Tuan Kong meramalkan saya abru akan dinaikkan jabatan setelah meneirma upah
seberat 91 goni dan 5 gantang beras. Akan tetapi, hanya dengan menerima 71
goni beras, saya telah mendapat rekomendasi kenaikan pangkat dari Tuan Tu,
pejabat senior bidang pendidikan. Ini membuat saya diam-diam mulai meragukan
ramalan-ramalan Tuan Kong.

 

Liao-Fan : Akan tetapi, ramalan Tuan Kong pada akhirnya ternyata tepat,
sebab rekomendasi tadi ditolak Tuan Yang, atasan Tuan Tu. Hingga beberapa
tahun kemudian, saat Tuan Ying Chiu-Min melihat hasil ujian saya terdahulu
dan berseru…

 

Tuan Ying : Kelima karangan singkat ini sungguh bagus, sama baiknya dengan
laporan untuk Kaisar sendiri! Bagaimana mungkin kita dapat mengubur karya
sarjana sehebat ini?

 

Liao-Fan : Tuan Ying memerintahkan pengadilan menge

[budaya_tionghua] Dinasti Shang (1766 - 1122 SM)

2008-05-30 Terurut Topik Lim Wiss
 

Dengan berdirinya Dinasti Shang maka masuklah Tiongkok ke zaman sejarahnya
(zaman dimana telah ada tulisan), karena inilah dinasti pertama yang
meninggalkan bukti tertulis kuat dan eksistensinya. Pada mulanya Shang
adalah nama suku yang mendiami salah satu bagian Sungai Huang He, dimana ia
merupakan bawahan Dinasti Xia.

 

Raja terakhir Diansti Xia yang bernama Jie adalah penguasa lalim, maka
memberontaklah Tang, pemimpin Shang melawan hagemoni Xia. Pemberontakan
tersebut berhasil dan Tang mendirikan dinasti baru serta menjadikan Bo
(sekarang distrik Caoxian di propinsi Shandong) sebagai ibu kotanya.

 

Tang mempelajari kesalahan pendahulunya, ia tidak memperlakukan rakyatnya
dengan semena-mena serta memperkerjakan banyak menteri yang bajik dan
bijaksana. Oleh karena itu terjadilah kemajuan yang pesat dalam bidang
ekonomi semasa pemerintahannya.

 

Pada masa pemerintahan para raja berikutnya, Dinasti Shang diliputi kemelut
internal berupa perebutan kekuasaan serta penyerbuan bangsa barbar di
sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa Dinasti Shang
memindahkan ibu kotanya sebanyak lima kali.

 

Pemindahan ibu kota yang paling tersohor terjadi pada masa pemerintahan raja
ketujuhbelas dari Dinasti Shang, yakni Pang Geng. Ia memindahkan ibu kotanya
ke Yin (sekarang kota Anyang, Propinsi Henan) dan selanjutnya hingga
berakhir dinasti ini, tidak pernah lagi ibu kotanya dipindahkan. Hal ini
terjadi karena letak ibu kota baru ini dirasa yang terbaik; inilah sebabnya
menagapa Dinasti Shang disebut pula dengan Dinasti Yin.

 

Pengusaha terkenal dari Dinasti Shang lainnya adalah Wu Ding, yang merupakan
keponakan Pang Geng. Ia merupakan raja yang tak henti-hentinya memperkuat
negerinya. Di bawah kepemimpinannya, Dinasti Shang mencapai kemajuan yang
luar biasa dalam bidang ekonomi, dimana hal ini meletakkan dasar bagi
dinasti-dinasti berikutnya.

 

Penemuan arkeologis juga telah membuktikan prestasi dinasti Shang dimana
pada masa itu telah dicapai teknologi yang tinggi dalam bidang pertanian.
Selain itu orang pada zaman itu telah dapat pula menghasilkan bejana-bejana
dari perunggu. Temuan bejana perunggu yang paling tersohor adalah bejana
berkaki empat simuwu, yang beratnya mencapai 732.84 kg dan dikenal sebagai
bejana perunggu yang terbesar di dunia.

 

Pada masa Dinasti Shang berkembanglah system perbudakan, dimana kaum
bangsawan hidup dalam kemewahan, sementara kaum budak hidup dalam kondisi
yang sangat buruk. Setelah pemilik budak meninggal, maka budak-budaknya juga
dikubur hidup-hidup sebagai korban bersama-sama dengan persembahan berupa
hewan. Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan di sini. Para budak, tidak
seperti halnya perbudakan di Tibet, Amerika tau tempat lainnya, perbudakan
yang terjadi adalah seseorang menjual dirinya kepada seorangmajikan sebagai
pelayan seumur hidup, jadi mereka diperlukan sebagai pelayan secara
manusiawi dan mengganti marga mereka sesuai dengan majikannya. 

 

Pengertian dikubur hiudp-hidup harus dijelaskan bahwa yang bersangkutan ikut
dikubur sebagai pelayan, tidak langsung mati saat dikubur. Kuburan orang
kaya pada Tiongkok kuno ini besar sekali ukurannya, dapat sebesar rumah atau
bahkan lebih besar lagi. Pada saat sang majikan meninggal, para pelayan itu
ikut masuk ke dalam kuburan dan duduk di ruangan pelayan yang disediakan
bagi mereka.

 

Di dalam ruangan itu telah tersedia lampu minyak sebagai penerangan dan
makanan serta minuman untuk bertahan hidup beberapa lama. Apabila makanan
dan minuman itu telah habis barulah mereka mati.

 

Setelah mangkatnya Wu Ding, Dinasti Shangpun mengalami keruntuhannya. Raja
terahir Dinasti Shang juga merupakan seorang tiran yang kejam, hingga
akhirnya pada tahun 1122 SM, timbullah pemberontakan yang berhasil
menggulingkan raja lalim itu.

 

Sumber : Mengungkapkan Fakta yang Benar Mengenai Budaya, Sejarah, dan
Filsafat Tiongkok oleh Samuel Chouw & Chinese Culture and Heritage Study
Club

 

<>

[budaya_tionghua] OOT : Perayaan Waisak dari KASI

2008-05-13 Terurut Topik Lim Wiss
KONFERENSI AGUNG SANGHA INDONESIA (KASI)

 

Perkokoh Kerukunan Bangsa

Tingkatkan Kepedulian Pada Semua

 

Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI) merupakan wadah persatuan pasamuan
tiga Sangha yang berada di Indonesia, yaitu, Sangha Agung Indonesia, Sangha
Mahayana Indonesia dan Sangha Theravada Indonesia, yang terbentuk pada
tanggal 14 November 1998. Sangha adalah persamuhan para bhikkhu / bhiksu /
bhiksuni (biarawan / biarawati agama Buddha), yang meninggalkan kehidupan
berumah-tangga dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk menghayati dan
membabarkan ajaran Buddha.

Pada setiap tahun di bulan Waisak (biasanya jatuh pada bulan Mei/Juni), Umat
Buddha diingatkan pada Tiga Peristiwa Suci, yaitu: kelahiran pangeran
Siddharta, Petapa Gotama mencapai pencerahan sempurna dan Parinibbana-Nya
Buddha Gotama. Tiga peristiwa ini terjadi tepat pada hari bulan purnama di
bulan Waisak, masing-masing pada tahun 623 S.M., 588 S.M., dan 543 S.M.

Untuk memperingati ketiga peristiwa penting di atas dan untuk mempererat
rasa persaudaraan demi perkembangan Buddha Dharma yang lebih baik, KASI akan
menyelanggarakan Peringatan dan Perayaan Waisak seperti jadwal di bawah ini.

 

Susunan Rangkaian Acara :

 

Puja Bakti Tri Suci Waisak 2552 / 2008

Selasa, 20 Mei 2008

Persiapan Meditasi di Candi Mendut pk. 08.00 WIB

Meditasi Detik-Detik Waisak pk. 09.11 WIB

Prosesi Waisak Candi Mendut - Borobudur pk. 14.00 WIB

Puja Bakti Waisak di Candi Borobudur pk. 16.30 WIB

 

 

PerayaanTri Suci Waisak 2552 / 2008

Sabtu, 24 Mei 2008 pk. 18.00 - 21.00 WIB

Istora Senayan Gelora Bung Karno, Lapangan Bulu Tangkis

Jl. Pintu Timur Senayan, Jakarta Pusat

 

 

Bakti Sosial dan Pengobatan

14-19 Mei 2008

di Rembang, Pati, Jepara dan Candi Borobudur

 

Penghijauan dan Penanaman Pohon

12-19 Mei 2008

di Kudus, Pati, Jepara dan Candi Borobudur

 

Undangan dapat diperoleh di masing-masing Wihara

 

Memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional

 

Untuk informasi lebih Lanjut dapat menghubungi :

Sekretariat Konferensi Agung Sangha Indonesia

Plasa Sentral, Lantai 2

Jl. Sudirman Kav. 47, Jakarta

Telp. 021 5702611

 

Regards,
V e r a

Be Good, Be Happy, Be Mindful



[budaya_tionghua] OOT: Vihara Avalokitesvara P.Siantar Terbakar, 7 Tewas

2008-05-11 Terurut Topik Lim Wiss
Sabbe Sankhara Annica.
Semoga almarhum/almarhumah dpt terlahir kembali di alam bahagia.
Sadhu 3x.







Vihara Terbakar, 7 Tewas 

 
PDF

 
 Cetak

 
 E-mail

Bhiksu, Guru Agama Budha Ikut Jadi Korban

 12_vihara.jpg  



(PEMATANGSIANTAR) - Kebakaran besar mengakibatkan 7 orang tewas terjadi di
Vihara Avalokithesvara (Pi In Ta) Kel. Simalungun, Kec. Siantar Selatan,
Kota Pematang Siantar, Minggu (11/5) pukul 01.45 dinihari. Selain tujuh
orang tewas, sejumlah korban lainnya mengalami luka berat.

Korban tewas terdiri seorang Bhiksu Yu Chien, 60, seorang guru agama Budha
Suyat Widodo, 48, dua karyawan Rizal, 18, dan Dian, 23, serta tiga wanita di
antaranya kakak beradik Ai Chin, 35, dan Ai Nie, 34, serta Chin Hang, 60,
warga Binjai.

Sedangkan yang luka cukup serius terdiri Pimpinan Vihara Bhiksu Dhyanavira
Mahathera, 54, Si Cang, 36, Sek Wat, 32, Sui Cang, 8, dan Surina, usianya
belum dipastikan. Para korban cedera, kini dirawat di RSU Pematang Siantar,
kecuali Bhiksu Dhyanavira Mahathera alias Ting Siong She dibawa ke RSU di
Medan.

Keterangan dihimpun Waspada menyebutkan, musibah kebakaran itu diduga akibat
terjadi arus pendek listrik. Kobaran api yang dengan cepat melalap bangunan
di sekitar vihara itu membuat warga sekitar heboh dan dengan cepat memenuhi
tempat kejadian kebakaran.

Para korban tewas yang tinggal di vihara itu diduga tertidur lelap saat api
sudah mulai berkobar serta terperangkap dan tidak bisa keluar untuk
menyelamatkan diri di lantai dua bangunan vihara hingga tewas terpanggang
dan sudah lebih dulu jatuh lemas akibat asap. 

Korban lainnya berusaha keluar dari kamar masing-masing termasuk Bhiksu
Dhyanavera.Dia berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke bangunan
di belakangnya. Sehingga Bhiksu Dhyanavera mengalami cedera patah kaki dan
sakit pada lengan dan kini dirawat di RSU di Medan.

Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota (Pemko) di bawah
pimpinan Kepala Kantor (Kakan) Pencegahan dan Pemadam Kebakaran MS.
Sudjatmiko SH serta masing-masing satu unit mobil pemadam Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Simalungun dan perusahaan rokok putih PT STTC, yang tiba
di tempat kejadian berupaya memadamkan api dengan melakukan penyemprotan air
dan api baru dapat dipadamkan pada pukul 07.00. 

Jenazah para korban yang sudah hangus, dievakuasi personil Polsek Siantar
Selatan dipimpin Kapolsek AKP Robert Gultom SH dan Kasat Reskrim AKP
Bustami, SH dibantu anggota Yayasan Bhakti Kesejahteraan Sosial (YBKS) ke
RSUD setempat. 

Menurut Kasat Reskrim, enam jenazah korban, tewas akibat luka bakar biasa
dan satu lagi hangus terpanggang. Korban adalah Suyat Widodo yang dievakuasi
ke RSUD setempat menggunakan mobil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta.

Kerugian akibat terbakarnya vihara yang termasuk terbesar di Asia Tenggara
itu, menurut Kepala Polresta AKBP Drs. Andreas Kusmaedi, MM melalui
Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Reskrim miliaran rupiah karena rusaknya
bangunan beton, perabotan dan perpustakaan beserta isinya. 

"Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan dan dugaan sementara
akibat arus pendek. Barang bukti sudah dikirim ke Laboratorium Forensik
(Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu)," imbuh Kasat Reskrim.

Menurut Chandra, salah seorang pengurus vihara kepada wartawan, sejak Jumat
(9/5) vihara melakukan persiapan menyambut Hari Raya Waisak 2552, dan
rencananya pada Minggu (11/5) digelar ibadah puncak terakhir di lokasi
patung Dewi Kwan Im yang berada di lokasi vihara. ''Akibat kebakaran ini,
kegiatan ibadah terpaksa dibatalkan,'' katanya. (a14)
(wns)
 
Teks foto: BERUPAYA: Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang
membakar Vihara Avalokithesvara (Pi In Ta) Kel. Simalungun, Kec. Siantar
Selatan, Kota Pematang Siantar, Minggu (11/5) pukul 01:45 dinihari. Tujuh
orang tewas dalam peristiwa itu.



FW: [budaya_tionghua] Etnis non Tionghoa

2008-05-02 Terurut Topik Lim Wiss
Diskriminasi terjadi jika kita hidup di lingkungan dimana kita sebagai
minoritas.

Selain itu orang-orang di sekitar kita memiliki pengalaman yg tidak baik dgn
warga minoritas.

 

Jujur saja yach saya mengalami diskriminasi dari kecil hingga saya menikah.

Saya tinggal di lingkungan dimana saya merupakan warga minoritas.

Apapun yg kami lakukan selalu diejek "DASAR CINA". Kata lainnya "SANA PULANG
KE NEGARA KAMU!"

Pokoknya tdk ada yg benar di mata mereka (Ini kenyataan pahit yg dialami
oleh warga keturunan)

 

Tetapi berbeda sekali saat saya menikah dan tinggal di daerah dimana saya
bukan merupakan warga minoritas.

Warga pribumi tidak mendikriminasikan kami krn mereka yg menjadi minoritas
di lingkungan kami.

 

Selain itu saya jalan-jalan di daerah Jakarta Selatan spt Citos, Plaza
Semanggi, Pondok Indah, Plaza Senayan juga tdk mengalami diskriminasi.

Padahal di Jakarta Selatan kami merupakan minoritas tapi orang-orang di sana
sopan & ramah pada kami.

 

Jadi jika kita tidak mau mengalami perasaan diskriminasi carilah lingkungan
yg tidak anti dgn warga keturunan :-)

 

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Giving van ndok
Sent: Friday, May 02, 2008 12:06 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Etnis non Tionghoa

 

Sejak dari kecil saya hidup ditengah tengah masyarakat serta memperoleh
pendidikan di yayasan Katholik s/d SMA ,serta mendapatkan ajaran dari ke dua
ortu saya ,yg notebene papa asli Belanda, sedang  ibu saya dari Sunda..

Saya tidak pernah mengalami diskriminasi seperti yang banyak di bicarakan /
spt.di millis ini.

Kenapa ya 

 

Memang, jika dipikir pikir sy juga termasuk gilongan minoritas, sebagai mana
keturunan India,Pakistan,dll.

Tapi setelah sy banyak memonitor di millis ini, pikiran mulai
mempertanyakan,

Apa sampai sejauh itu ?

Mungkin komunitas sy berbeda ?

Atau dikarenakan saya hidup ditengah2 masyarakat yg majemuk?

Sebagai informasi istri sy juga keturunan (Cina-Jawa). 

Ataukah saya sendiri yang  terlalu cuek ?

 

 Apakah ada yg mengalami seperti saya ?

 

 

Terima Kasih

 

Giv-Van

 

 

 

 

 

  _  

Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http:/id.answers.yahoo.com/>
Answers

 



RE: [budaya_tionghua] Re: SHIO MACAN

2008-02-12 Terurut Topik Lim Wiss
Setahu saya tidak hanya mitos tentang anak shio macan saja.

Shio lain yg dihindari ada juga spt :

1. Shio anjing, ada mitos anak yg lahir di malam hari dikategorikan masuk ke
kelompok serigala.

2. Shio babi, ada mitos anak yg lahir di malam hari dikategorikan ke
kelompok bukan babi biasa tapi babi ngepet.

 

Tapi itu semua kembali ke masing-masing orang.

Mau percaya silakan, tidak percaya juga silakan.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ulysee
Sent: Tuesday, February 12, 2008 4:47 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: SHIO MACAN

 

Ola suhu Pur, huehuehuehue, GongXi GongXi juga. 
Ujungnya nggak enak, Hong bao Na cu lai ( Angpau nya keluarin)
wakakakaka
Pur lu sendiri Shio apa Pur? entar gue terawang, hehehe

Shio Macam lahir Malam, hmmm, biasanya malam itu emang dibilang jam
macan turun gunung. 
Kaga tau deh kalu soal mitos cewek shio macan yang lahir malam, gue baru
denger sekarang. 
Kaga percaya, yet menarik juga dimasukin ke data base mitos2 untuk utak
atik gathuk. 
Yang gue pernah denger, cewek maupun cowok yang shio macan dan lahir pas
jam macan turun gunung, katanya pinter cari makan, alias pinter cari
duit, hehehehhe. Fa cai, fa cai lh! 

Yah setiap hal ada mitos buruknya, ya ada mitos baiknya juga, 
tetep aja yang namanya mitos, Gak percaya silakan, 
kalu percaya tanggung sendiri akibatnya, huehuehuehue. 

Sifat anak shio macan:

Anak ini cenderung akan menjadi bocah yang menarik hati, cerdas, dan
pembicara yang penuh rasa percaya diri dengan rasa ingin tahu yang besar
dan keberanian yang tak habis habisnya. Sebagai pribadi yang aktif dan
penuh antusias ia akan menyukai permainan kejar kejaran dan ribut-ribut.
Karena sifat ini tidak heran kalau anak shio macan dianggap susah diatur
oleh orangtua yang mengharapkan anak yang patuh tanpa syarat. Namun
sifatnya juga hangat akan kasih sayang dan kesukaannya berteman. 

Anak Shio macan tidak akan ragu mengekspresikan perasaan tanpa tedeng
aling-aling. Opininya teguh terutama mengenai bagaimana sesuatu harus
dijalankan. Ia akan menyatakan pendapat tanpa ragu.
Dengan karakternya yang meledak ledak penuh hasrat dan emosi, ada
baiknya orangtua mengusahakan agar ia punya saluran yang cukup untuk
menyalurkannya. Ia juga harus diajarkan bagaimana mengekang karakternya
sedari awal, bagaimana mendengarkan alasan orang dan memahami nilai
kompromi.

Bagaimanapun jika ia disuguhkan rangsangan disiplin yang sehat,
dilengkapi dengan cinta, kehangatan dan segudang pengertian, tidak ada
anak lain yang memberikan respon begitu spontan seperti macan kecil yang
penuh kasih.

Jadi berbahagialah yang punya anak shio macan, nggak akan bosan! 







-Original Message-
From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of Purnama Sucipto
Gunawan
Sent: Tuesday, February 12, 2008 10:53 AM
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: SHIO MACAN

Allo Suhu uly ho chiu pu chian, Gong shi ni ?. Anpao mana ?.

Mengenai ini saya lihat ada yang membahasnya sudah lewat dari topik
yang dibahas mulai agak melenceng dari pembahasan. Saya memang setuju
dengan Pak perferct dan mami uly (kai wan siao, ul). Sebenar tidak
perlu ditakuti memiliki anak shio macan yang lahir pada malam hari.
Itu saya hanya sebuah resume bedasarkan pengalaman saya miliki. Dan
selama ini saya belum pernah menemukan kasus anak yang dilahirkan pada
tahun macan dan jam lahir malam itu menyebabkan orang tuanya salah
satunya meninggal.

Masalah kwe pang sama sembayang kias saya setuju dengan cara pak
perfect itu munkin bisa bantu saudari fei -fei. Saya rasa tidak
merugikan anda. Hanya saja anak shio macan dari segi Ba Dji itu memang
galak, dan adatnya keras, terutama sudah cukup dewasa cenderung
mandiri tidak butuh orang tua; terkadang susah diatur, suka maunya
sendiri itu saja yang saya ketahui dari pengalaman saya sendiri selama
bergaul dengan orang orang shio macan yang dilahirkan malam hari.

--- In HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Fei, setahu gue mah SHIO itu hanya untuk memudahkan orang mengingat
> tahun apa seorang anak lahir, begitu. 
> 
> Kayak jaman babeh gue lahir dulu, tahun yang dipake belibet, ada tahun
> masehi, ada tahun jepang, ada tahun imlek.
> Kalau Oma gue ditanya anaknya lahir TAHUN BERAPA, dia bisa bengong,
> mikirnya laamaa deh.
> tapi begitu ditanya anaknya SHIO APA, wah lancar tuh nyebut anak
> pertama sampai yang bontot.
> Jadi seperti yang engkong XuanTong bilang, Shio itu cuman memudahkan
> orang awam jaman dulu untuk mengingat tahun sebuah kejadian penting,
> getoh.
> 
> Mengenai anak yang diangga

[budaya_tionghua] Gong Xi Fa Cai

2008-02-04 Terurut Topik Lim Wiss
 

DONG DONG DONG CHIANG… 

  

�^去的一年�e,多少有得罪家的地方,但是��大家相信: 
In the last one year, there may be areas that I'd unknowingly offended you,
please believe me that: 

我��是�厝岬模���不要生我的�猓� 
I'm still gentle, please don't get mad at me. 

因�橛��r�g迫不得已,火��屁股的�r候,�y免脾�獠缓茫� 
'Cause there're times when time is pressing, when "there's fire burning the
butt", it's inevitable that temples flared. 

因此��大家消消火, 
Therefore, please, everyone, cool down and extinguish the fire in you,


拿出大�b�L ?nbsp; ,�e���^嘛!! 
Be a hero, don't be so calculative. 

很快要�^年了, 
It's going to be Chinese New Year soon, 

不��是�s著�Y婚! 
Whether you're in a rush to get married, 

返�l回家! 
"Balik Kampung", 

到��兜�L! 
"Ronda-ronda", 

或外出旅�[,都真心希望大家�_心!! 
or taking a vacation, I hope you've a happy time. 

�e忘了偶而也�砦倚畔涔喙嗨�! 
Don't forget to water my mailbox occasionally. 

祝福大家在新的一年�e百尺竿�^!��源�V�M!! 
  
HOPE ALL OF YOU WILL PROGRESS FURTHER AHEAD IN THE FORTHCOMING YEAR  AND
HAVE A VERY PROSPEROUS YEAR. 

祝大家 : 

Wish All of You


 新年快�� !!   一定要幸福喔 !! 
GONG XI FA CAI  &Happy Holidays

 




This message may contain confidential and privileged information. If it has
been sent to you in error, please reply to advise the sender of the error
and then immediately delete this message. Please visit
 www.hhp.co.id/legal_note.html for
other important information concerning this message, including with respect
to Hadiputranto, Hadinoto & Partners' regulatory position. 



[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >