GURU Sekolah Dasar (SD)

2000-02-28 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan Yth.,

Bila ada yang mempunyai teman, saudara, atau relasi
yang pekerjaan-nya sebagai guru SD yang cukup
berpengalaman, mohon dapat memberitahukan saya ya.

Kami sedang mencari guru SD, untuk di-training
dengan menggunakan metode 'Active-Learning', yang
sekolahnya akan dibuka bulan July tahun ini.

Bantuan teman-teman akan merupakan wujud kontribusi
kita pada dunia pendidikan di-Indonesia, dan dalam
membangun anak Indonesia menjaga Negeri ini dari
kepungan para Profesional asing pada tahun 2020 nanti.

Terima kasih atas perhatiannya.


bRidWaN



Mohon Informasi

2000-02-03 Terurut Topik bRidWaN

Rekan yang di US,
Mungkin ada yang tahu apakah Bapak Menteri PK
ada di US serta Itenary-nya ?

Terima kasih atas bantuannya.

Salam,
bRidWaN



Re: Bertemu Jakgung, Menkumdang dan MenHAM

2000-01-25 Terurut Topik bRidWaN
Undangan dan Acara yang menarik.
Akan lebih menarik lagi bila Rekan-Rekan Permias@
menyiapkan apa-apa yang ingin di-klarifikasi-kan.

Misal : Apakah betul terjadi KORUPSI di Indonesia,
seperti yang ditulis diberbagai Media Massa
Dalam dan Luar Negeri ?

(Soalnya sampai saat ini belum ada yang
'diangkat' menjadi Koruptor).

Salam,
bRidWaN

--
At 10:05 AM 1/24/00 -0500, Mahendra Siregar wrote:

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
di - Tempat

Bersama ini dengan hormat  disampaikan bahwa Duta Besar RI untuk Amerika Serikat
mengundang  Bapak/Ibu/Saudara/ Saudari pada :

Hari/Tanggal :   Selasa, 25 Januari  2000
Waktu:   19.00 s/d  selesai
Tempat   :   R. Garuda, KBRI Washington, D.C., 2020 Massachusetts Avenue,
N.W. Washington, D.C.,  20036
Acara:   Tatap Muka dengan Jaksa Agung, Marzuki Darusman; Menteri Hukum
dan Perundang-undangan, Yusril Ihza Mahendra; dan Menteri Negara
Urusan HAM, Hasballah  Saad.

Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/Saudari kami ucapkan terima kasih.

Kepala Bidang Penerangan
Mahendra  Siregar
 

Re: Caci maki di Permias@ (Re: Chechnya

2000-01-22 Terurut Topik bRidWaN

.
Saya pikir ini himbauan yang bijak dan
patut untuk menjadi masukan bagi kita.


Salam,
bRidWaN

---
A. Syamil [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Jeffrey yang baik,
Apakah caci makinya bisa dikurangi?
Bukan sekali ini saja mas Jeffey menghujat lawan bicara,
orang, atau organisasi yang mas Jeffrey tidak sukai.

Jabat erat,
Ahmad Syamil
Toledo, OH



Tanri Abeng

2000-01-22 Terurut Topik bRidWaN

Rekan2 Yth.,

Meskipun tuduhan ini belum tentu benar, saya agak
kecewa dengan Performance Pak Tanri yang dulu
sangat saya kagumi akan ke-piawi-an beliau sebagai
seorang Tokoh Management Indonesia, baik dibidang
Marketing maupun Finance. Masa emas beliau ketika
berkarier di Union Carbide dan Multi Bintang
sangatlah baik dan mulus, sampai beliau berpindah
ke Perusahaan swasta nasional (Bakrie  Brothers).

Mungkin kalau beliau tetap bertahan sebagai seorang
"Profesional murni", cerita nya akan sangat berbeda.
Tetapi itulah perjalanan seorang Manusia, yang
garis kehidupannya dibentuk oleh titik-titik yang
di-tentukannya sendiri.

Agaknya tidaklah salah bila kejadian ini menjadi
acuan bagi teman-teman yang masih belajar menuntut
ilmu, untuk lebih berhati-hati didalam menapak
karirnya kelak.

Semoga yang terbaiklah yang akan diperoleh Pak Tanri
Abeng yang dulu sangat giat mengurus organisasi
Perhimpunan Management Indonesia bersama pak Cacuk.


Salam,
bRidWaN
--
Kahumas Kejagung Soehandojo:
Belum Cukup Alasan Cekal Tanri

detikcom - Jakarta, Walau resmi jadi tersangka kasus Bank Bali,
Tanri Abeng sampai saat ini belum dicekal imigrasi. Pasalnya,
kejaksaan sebagai lembaga yang berhak mengajukan pencekalan
menilai tak cukup alasan mencekal Tanri...
.http://www.detik.com/peristiwa/21/2000122-183501.html



(Didik J Rachbini): Catatan ekonomi awal tahun 2000 – 13/1/2000

2000-01-16 Terurut Topik bRidWaN

 
.
Rekan Permias@,

Informasi dibawah sekedar untuk penyeimbang Berita atau
Analisa dari yang sudah ada. Seandainya sudah pernah 
membaca, tinggal di-delete saja. OK ?


Salam,
bRidWaN

--- 
Catatan ekonomi awal tahun 2000 – 13/1/2000 
Oleh Didik J Rachbini 
---
Didik J Rachbini adalah seorang pengamat ekonomi dan keuangan. 
Saat ini menjabat Direktur Utama Institute for Development 
of Economics and Finance (INDEF).  
---

Krisis ekonomi di kawasan Asia Timur ternyata berhenti lebih cepat setelah 
praktis selama tahun 1998 yang lalu hampir seluruh negara yang terantuk 
krisis mengelami kontraksi cukup parah. Masing-masing negara menghadapi 
permasalahan sendiri ketika dampak krisis tersebut tak bisa dihindari.

Masyarakat Korea Selatan, misalnya, merasakan frustasi sangat berat karena 
ekonomi yang dibanggakannya ternyata tidak kebal dan rontok juga terimbas 
krisis. Tahun 1998 adalah tahun pahit bagi rakyat Korea, tetapi kepahitan 
itu kemudian dibayar dengan kerja keras dan hasilnya terlihat pada tahun 
1999 dan awal tahun 2000 ini. Hal yang sama dialami oleh Thailand dan 
Malaysia, yang juga terimbas pada bidang sosial politik, tetapi tidak 
sampai menjerumuskannya.

Sementara itu, dampak krisis di Indonesia tidak berkesudahan karena 
bertali-temali dengan krisis sosial-politik, yang sangat dalam. Jalan 
keluar dari krisis nampaknya tidak juga tuntas pada masa Habibie dan 
tidak juga terlihat cepat pulih pada masa Gus Dur. Tetapi tanda-tanda 
pulihnya ekonomi tersebut mulai terlihat pada awal tahun 2000 ini, namun 
masih disertai rasa khawatir yang dalam karena krisis sosial ternyata 
tertancap dalam di jantung kehidupan masyarakat. Buktinya, kasus Ambon, 
Aceh dan sebagian daerah lainnya tidak cepat tuntas diselesaikan, yang 
ujungnya akan berdampak pada proses pemulihan ekonomi.

Selama setahun, negara-negara Asia Timur, kecuali Cina, Taiwan, dan Hongkong, 
mengalami masa krisis berat. Tetapi setahun kemudian krisis tersebut dibayar 
tuntas oleh negara-negara Asia Timur tadi dengan memacu kembali tingkat 
pertumbuhan ekonominya sampai pada tingkat normal seperti sedia kala. 
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada tahun 1999 telah mencapai tingkat 
yang tinggi dengan 8%. Hal yang sama dicapai Thailand, yang berhasil memacu 
pertumbuhan ekonominya dengan memanfaatkan kegiatan ekonomi luar negeri.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 cukup mengenaskan karena dampak 
krisis tahun 1997 sebelumnya terlihat nyata pada tahun ini. Dampak negatif 
kontraksi ekonomi tersebut mengimbas pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. 
Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan pekerja yang terlempar 
dari pekerjaan sangat besar jumlahnya dan sejauh ini tetap belum ada
kebijakan 
yang tepat dan terfokus untuk menyelesaikan masalah itu, kecuali program JPS 
yang mengatasi masalah sementara dan tidak sinambung.Daya beli masyarakat 
juga menurun sebagai akibat dari tingkat inflasi yang tinggi sehingga tingkat 
kesejahteraan pun merosot tajam. 

Kehidupan ekonomi yang menurun drastis ini sangat mempengaruhi daya tahan 
sosial masyarakat sehingga dengan mudah terprovokasi, marah dan merusak. 
Warna itulah yang terjadi di dalam setiap kejadian dan kegiatan masyarakat 
sepanjang tahun 1998 dan 1999, yang terkait langsung maupun tidak langsung 
dengan aspek ekonomi ini. Masyarakat sangat gundah secara kolektif dan mudah 
terkena pengaruh-pengaruh negatif sehingga berpotensi merusak. Salah satu 
faktornya tidak lain adalah tingkat kemampuan dan daya tahan ekonomi, 
yang juga merosot tajam.

Perkembangan ekonomi tahun 1998 yang mengalami kontraksi berat tersebut 
mempengaruhi keadaan tahun 1999 dan awal tahun 2000 ini. Secara kuantitatif, 
keadaan ekonomi tahun 1998 terlihat pada hampir semua lapangan usaha
mengalami 
kontraksi, kecuali pada sektor pertanian umum dan sektor LGA (listrik, gas 
dan air bersih). Kedua sektor ini pun bertumbuh sangat rendah sehingga tidak 
dapat mengkompensasi kontraksi sangat besar pada asektor-sektor lainnya. 
Selain itu, sektor LGA tidak banyak bermakna bagi perekonomian karena porsi 
kontribusinya terhadap total perekonomian sangat kecil.

Namun demikian, tahun 1999 perekonomian mengalami perbaikan yang nyata dengan 
tingkat kontraksi sebesar 0,25% atau bahkan tumbuh 0%, yang berarti jauh 
lebih baik dari kontraksi sebesar 13,2% pada tahun sebelumnya. Itu berarti 
bahwa pertumbuhan negatif sudah berhenti pada tahun 1999 ini sehingga 
dampak-dampak negatif dari pengurangan tenaga kerja di berbagai sektor 
juga berhenti. Tetapi keadaan ekonomi yang tumbuh 0% ini tidak atau belum 
mengakhiri penderitaan masyarakat karena masih belum ada tambahan pekerjaan 
baru yang signifikan.

Secara detail, tahun 1999, kontraksi masih terjadi pada sektor bangunan 
(minus 1,7

Re: Kepada DANIEL RAMSY SUTIKNO: Buktikan Tuduhan2 Anda!!

2000-01-15 Terurut Topik bRidWaN

Bung Tikno ini mempunyai motivasi apa sebenarnya,
tiba-tiba di-bulan Syawal yang indah ini memberikan
Informasi yang menghebohkan ?

Salam,
bRidWaN

--
At 04:57 PM 1/15/00 PST, Notrida Mandica wrote:
Saudara Sutikno,

Apakah informasi yang anda ajukan ini berdasarkan: "katanya ..."
atau "saya dengar..." atau "saya saksikan sendiri..."

salam,
ida



From: DANIEL RAMSY SUTIKNO [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Kepada DANIEL RAMSY SUTIKNO: Buktikan Tuduhan2 Anda!!
Date: Sat, 15 Jan 2000 19:47:01 -0500

Coba anda kontak saudara Haris(New York)putra dr Bpk Nana Sutrisna yg
pernah bersekongkol dan  menjerumuskan  salah satu rekannya dr New York
juga yg pernah NYIMENG bareng2x dg Okki S ditahun yg lalu,sehingga
rekannya tsb tertangkap dan masuk penjara di Maryland ,ulah dr  Okki S
Cs serta  yg sembrono itu.
Mungkin ini ada RED TAPE  dlm men-Uncover kasus ini,karena  Okki s dan
Haris kebetulan putra2 dr Mantan pejabat barangkali ya?.
Tapi dlm hal ini,mereka hrs bertangung jawab atas keteledoranya sebagai
aktvis Permias stempa d Washington DC Amin .




Re: Sdr. Okki di Washington, DC

2000-01-15 Terurut Topik bRidWaN

Benar bung Okki,
Memaafkan orang yang menyebar berita yang
tidak benar adalah perbuatan yang mulia.
Ambil saja hikmah dari kejadian ini.

Salam,
bRidWaN

---
At 09:15 PM 1/15/00 EST, Ramadhan Pohan wrote:

Hahaha nggak bisa ngebayangin Okki dituduh pengedar.
Agen. Narkoba lagi. Ada-ada saja.
Kayaknya Okki itu, merokok pun nggak.
Jangan tanya narkoba, apalagi cimeng eng-ing-eng, sama Okki.
Okki paling tahu dimana beredar bakso yang enak, otak-otak,
somay, mi tek-tek, soto. Pokoknya untuk peredaran Bandung -
Jakarta, dia tahu tuh. Jadi lebih baik tanyain dia soal
yg gitu-gitu. Jangan nanyak narkoba, man.

Tapi nggak apa-apa. Yang namanya khilaf itu kan fitrahnya
manusia. Namun, jika keliru, jangan ragu bilang minal aidin
wal faidzin. Biar dimaapin lahir dan batin.

Sorry ye...
RAP
"arek pinggiran"



Re: Agama A dan B

2000-01-14 Terurut Topik bRidWaN
.

Menurut saya Himbauan dan Tulisan dibawah ini sangat
menarik, dan terkesan bahwa si-Penulis mengerti sedikit
atas apa yang sesungguhnya tengah terjadi pada saat
ini di-Indonesia.

Sebaliknya saya juga tidak anti dengan apa-apa yang ada
dibenak Rekan2 yang lain, karena dengan cara itulah
kita bisa tahu apa yang ada dalam isi hati masyarakat
Indonesia. Silahkan saja terus berpolemik:)

Yang paling perlu digaris bawahi dan jangan dilupakan,
bahwa Gus Dur adalah PEMIMPIN Organisasi Islam terbesar
di-Indonesia, dan diyakini bahwa Gus Dur tidak mungkin
'tidur' didalam mengikuti peristiwa yang terjadi
di-Maluku dan didaerah lainnya.

Saya beragama Islam, dan pada saat ini saya sangat
yakin dengan kepemimpinan Gus Dur, baik sebagai
Pemimpin BANGSA maupun sebagai Tokoh ISLAM.

Yang saya khawatirkan adalah pada saat ini yang
tengah berlangsung di-Maluku bukanlah perang antar
Agama, melainkan perang antar kita sendiri.
Bahkan ada yang mencurigai ini adalah perang
antar Agama 'sendiri'. Kita lihat nanti.

Saya hanya ingin menghimbau, agar kita tidak
terpancing begitu saja dengan berita2 yang menyesatkan.

Contoh yang baik adalah yang ditulis oleh sdr. Faran,
yaitu berupa pengumpulan Dana bagi masyarakat Maluku.
Bukankah ini lebih realistis ?


Salam,
bRidWaN

--
At 09:06 AM 1/14/00 -0800, Bonar Mangunsong wrote:

Ya ampun, ya gusti,ya semuanya.

Inikah yang disebut mahasiswa yg notabene kaum intellectual 'in the making' bangsa Indonesia?

Inikah mereka yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan rakyat?

(Geleng geleng kepala)... Bukan main melihat interchange yang saya baca. Satu kubu dengan geram menyerang 'the lone ranger' yang bersusah payah memaparkan perimbangan data2 yang selama ini disodorkan.  The lone ranger (TLR) ini pun mulai memijakkan pada pasir dimana ujung2 ombak menyapu datang menepi.  TLR ini tergoda akan buaian ombak, dan semoga ia ingat akan bahaya lautan yang bergejolak... dapat menenggelamkan.

Gus Dur (GD), seorang muslim piawai, (atau seorang karpov, kasparov dalam catur), mengerti akan ganasnya lautan itu.  Ia mengerti untuk tidak bermain2, walaupun hanya ditepi pantai.  Apalagi membawa bangsa Indonesia ini kelautan, jauh sekali dari pikiran GD.

GD bijak? Coba anda pikirakan, resapkan segala ucapannya, tanpa menghiraukan ucapan Ahmad Sumargono, Hamzah, Amien, dll.  Coba cerna, apakah GD termasuk teledor dalam memimpin?

GD adalah seorang kiayi. dapatkah ia menyengsarakan umatnya?  Adakah dia tidak memikirkan masa depan umatnya. (dalam hal ini saya minta umatnya, tanpa perlu mengikutsertakan pengikut agama lain).

Ambon perang agama?  Tyasno Sudarto (detik.com) mengiyakan ada oknum TNI yang mengadu domba antar umat.

GD seorang kiayi (NU organisasi Islam terbesar di Indonesia) menyerukan agar jangan orang muslim mengorbankan sesama muslim demi kepentingan politik.  Juga mengatakan aksi sejuta umat adalah usaha partai2 minoritas mendikte mayoritas.  (Untuk kata2 yg lebih jelas baca detik/kompas.com).

Pertanyaan sekarang ialah bukan bagaimana menghindari bangsa Indonesia dari perpecahan, tetapi bagaimana menghindari bangsa Indonesia dari kehancuran total.  Karena pertentangan yang ada bukan dilihat dari konteks bangsa Indonesia lagi, melainkan dari konteks kepentingan kelompok dimana masing2 kita berada.

Jika kita beragama A, selalu yang dipikirkan keselamatan A, lebih parah lagi yang dipikirkan ialah kehancuran agama B, supaya A dapat hidup undisturbed dengan tidak adanya agama B.  Ego ingin menang sendiri ini membuat premature hipotesa tersendiri yaitu kelangsungan kehidupan agama A dapat berjalan dengan hancurnya agama B.

Sungguh. Jaman kegelapan terulang kembali di Indonesia.

Agama A dan B sekarang bertikai.  Padahal agama A dan B sudah puluhan tahun hidup berdampingan dan mempunyai hubungan erat dalam Pela dan Gandongnya.  Haruskah kerukunan ini sirna sekarang?

Posisi apa yang kita harus ambil?  Ikut menyerukan aksi menghancurkan B atau A?

Haruskah kita mengambil clurit, golok, pisau, pistol, granat untuk memutuskan masa depan kita?

Lalu apa yang harus kita katakan kepada korban2/penderita Orba/militeris? Sabar? hahahaha.. Bangsa kita tak punya hutang moral kepada mereka. Penderita adalah warganegara kelas dua.  Kelas pertama adalah mereka yang masih hidup, yaitu opportunist, yang sedang merebut kekayaan, kekuasaan, kehormatan, yang sekarang bisa dikerjakan.

Hai mahasiswa Indonesia.  Ingat, jika kita pulang ke tanah tercinta kita hanya akan menjadi jongos2 pihak asing.  BUMN2 sekarang dalam proses di gadaikan pemiliknya adalah orang2 asing.  Redistribusi aset program telah merampas kepemilikan perusahan2 yang telah lama berusaha.  Paling tingi kita hanya akan menjabat managerial position.  Toh memang mental kita (baca: bangsa Indonesia) masih belum profesional.

(Untuk pemilik/pengusaha2 freeport, caltex, mobil oil, dll yang mengisap darah dari nadi bumi pertiwi saya mengucapkan semoga makmur

Re: Pinokio (was :Surat TIM PENGACARA GEREJA kepada Presiden(Tentang Pembakaran Gereja Silo))

2000-01-14 Terurut Topik bRidWaN

At 10:12 AM 1/14/00 EST, Jeffrey Anjasmara wrote:

Berantas habis dewan gereja beserta antek-anteknya!


Saya berharap Pak Jeffrey ini beragama Kristen,
sama seperti saya yang beragama Islam yang tahun
lalu minta agar MUI di-reformasi.


Salam,
bRidWaN



Kuntoro Dir-Ut PLN

2000-01-12 Terurut Topik bRidWaN

Akhirnya jadi juga Pak Kuntoro menjadi DirUt PLN.
Selamat bekerja kepada beliau dan SALUT atas kebesaran
jiwa beliau mau untuk 'turun' dari posisi Menteri
menjadi Direksi BUMN ini, secara profesional.

Semoga jiwa leadership, manajer dan business dari
beliau dapat menjadikan PLN keluar dari permasalahan
(hasil jaman dulu) yang sudah 'belit' ini.


-
Yudhoyono Soal Dirut Baru PLN
Kuntoro Kredibel  Berpengalaman

detikcom - Jakarta, Mentamben Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan
bahwa penunjukan mantan Mentamben Kuntoro Mangkusubroto sebagai
dirut baru PLN, sesuai dengan kredibilitas, pengalaman dan
pemahaman yang bersangkutan terhadap masalah listrik swasta.
cut
http://www.detik.com/peristiwa/21/2000112-143819.html



Re: Berita

2000-01-11 Terurut Topik bRidWaN

At 05:33 PM 1/9/00 +0700, Nasrullah Idris wrote:
MUI Mengharapkan KOMNAS dibubarkan

Salam,
Nasrullah Idris

...
Uda Nas, Numpang tanya nih.
Memangnya siapa yang berhak membubarkan Komnas HAM ?
Dan atas dasar apa MUI ikut-ikutan meminta hal tsb ?
Bagaimana kalau Komnas HAM meminta agar MUI juga
dibubarkan? Kan jadi kisruh ya ?

Bukankah akan lebih bijak bagi MUI memberi masukan
dan saran pada Komnas HAM daripada ikut-ikutan minta
Komnas HAM dibubarkan ? Paling tidak melalui suatu
Diskusi atau Dialog resmi.

Saya pikir sebagai Organisasi yang lebih besar dan
lebih tua dari Komnas HAM, MUI akan menjadi lebih
terhormat daripada melakukan tindakan seperti ini.

Salam,
bRidWaN



Saat Pedagang Lelap, Taman Puring Diobrak-abrik

2000-01-10 Terurut Topik bRidWaN

Ini terjadinya di Indonesia, atau di Afrika ?

..

Saat Pedagang Lelap
Taman Puring Diobrak-abrik

detikcom - Jakarta, Malang nian nasib para pedagang barang-barang bekas
di Taman Puring, Jakarta Selatan. Saat Lebaran hari pertama belum lagi
usai, kios-kios dagangan yang mereka tinggalkan luluh lantak dibongkar
petugas Dinas Ketertiban Pemda Jakarta Selatan.

Akibatnya, selain kios yang sudah tak berbentuk lagi, barang-barang
dagangan yang selama ini jadi gantungan hidup mereka hilang tak
tentu rimbanya.

Malangnya lagi, pembongkaran dilakukan secara diam-diam. Artinya,
pedagang-pedagang yang selama ini menggelar dagangan di sana tak pernah
diberitahukan sebelumnya tentang 'aksi' petugas Pemda Jaksel tersebut.
Sehingga kagetlah mereka begitu mengetahui kios-koisnya sudah rata
dengan tanah.

Pembongkaran itu sendiri dilakukan Sabtu (8/1/2000) malam, sehingga
praktis para pedagang baru mengetahuinya Minggu (9/1/2000) pagi.
"Kita sama sekali tak diberitahukan bahwa kawasan ini akan digusur.
Barang-barang kami semua hilang. Padahal kalau diberitahu sebelumnya
kami masih bisa menyelamatkan barang yang kami miliki," tutur seorang
pedagang seperti dikutip stasiun televisi SCTV.

Pemda sendiri menginginkan lahan yang selama bertahun-tahun digunakan
para pedagang bekas itu dikembalikan ke fungsinya semula, yakni sebagai
kawasan penghijauan (taman kota) dan saluran jalan.



Re: MER-C: Bantuan untuk Maluku

2000-01-08 Terurut Topik bRidWaN

Bravo Bung Syamil dan Rekan Permias@ lainnya,
Tulisan atau forward seperti ini yang jelas menunjukkan
jati diri kita sebagai seorang Intelektual.

Saya mengharapkan agar kita disini lebih dewasa dalam
melihat atau mendiskusikan suatu permasalahan di Indonesia
dengan cara yang positif. Apalagi bagi kita yang kurang
mengetahui dengan 'persis' apa yang sesungguhnya terjadi.

Semoga Pemerintah RI (yang legitimate) akan dapat mencari
jalan keluar yang terbaik dari permasalahan dan 'tekanan'
kiri-kanan yang terjadi pada saat ini.

Salam,
bRidWaN

..

At 08:05 AM 1/8/00 -0500, A. Syamil wrote:

Salam Permias,

Daripada kita saling bertikai, marilah kita berlomba-lomba
dalam berbuat kebaikan.

Jabat erat,

Ahmad Syamil
Toledo, OH

- forwarded message -


Djoko Luknanto [EMAIL PROTECTED]

Ini adalah berita lengkap mengenai Tim Dr Imam Prasodjo yang
berangkat ke Halmahera, lengkap dengan nomor rekeningnya. Ayo
berlomba-lomba memberi dana

Dr Syafiq menyatakan, sebagai organisasi
kemanusiaan yang baru terbentuk, MER-C membutuhkan
bantuan dana dari masyarakat. Sumbangan di
antaranya dapat dikirimkan ke rekening MER-C di
Bank BNI Cabang Kramat No 017.001129556.001.

--   Djoko Luknanto-Jack la Motta
   http://fly.to/la_Family


Jumat, 7 Januari 2000

Lima Dokter UI ke Halmahera

Jakarta, Kompas

Lima dokter lulusan Universitas Indonesia (UI)
yang tergabung dalam MER-C (Medical Emergency
Rescue Committee) hari Kamis (6/1) dini hari
berangkat ke Pulau Halmahera, Maluku Utara, untuk
membantu para pengungsi akibat konflik di wilayah
Halmahera Utara. Rombongan MER-C berangkat bersama
rombongan Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan
Anak Agung Gede Agung dan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dengan pesawat Hercules dari Bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh
Presidium I MER-C, dr Syafiq Basamalah MHA SpBO,
MER-C memperoleh dukungan Yayasan Nurani Indonesia
yang dipimpin sosiolog UI Dr Imam Prasodjo yang
juga ikut berangkat dalam rombongan. Tim medis
MER-C langsung dipimpin oleh Ketua Presidium-nya,
ahli bedah tulang dr Joserizal Jurnalis SpBO,
didukung empat dokter umum yaitu dr Yogi Prabowo,
dr Wahyu Widodo, dr Indragiri, dan dr Herman
Darmawan. Mereka yang berangkat ini telah
berpengalaman dalam penanganan kasus gawat darurat
dan bedah di daerah konflik Ambon dan Tual.

Tujuan pemberangkatan tim medis ini adalah
memberikan pelayanan medis langsung di daerah
konflik di mana korban kerusuhan tidak mendapat
pelayanan medis yang layak. Tim ini selain membawa
obat-obatan untuk pelayanan poliklinik umum,
makanan tambahan, dan pakaian layak pakai, juga
dipersiapkan untuk membuka "rumah sakit bedah" dan
"ruang operasi darurat".

Menurut dr Syafiq Basalamah, kendati MER-C adalah
organisasi medis Islam dengan logo bulan sabit
merah dan bulatan dunia, sebagai dokter atau calon
dokter maka para anggota MER-C tetap harus
membantu korban kerusuhan tanpa memandang agama.
Hal ini juga dikemukakan oleh Henri Dotulo,
anggota Seksi Logistik MER-C dalam jumpa pers di
Masjid Al Azhar, Rabu lalu, bahwa dalam kerusuhan
di Ambon dan tual para anggota MER-C telah
melakukan 29 operasi, di antaranya ada yang
dirujuk ke RSCM.

Menurut Dotulo, dalam penanganan korban kerusuhan
dan pengungsi tragedi Ambon, memang terdapat
ketidaknetralan dan keberpihakan tenaga medis yang
ada. Distribusi bantuan baik berupa logistik
maupun pelayanan medis yang diberikan kepada kedua
pihak yang bertikai juga tidak adil dan merata.
"Kami melihat PMI juga tidak proporsional membagi
bantuan makanan," katanya.

Dr Syafiq menyatakan, sebagai organisasi
kemanusiaan yang baru terbentuk, MER-C membutuhkan
bantuan dana dari masyarakat. Sumbangan di
antaranya dapat dikirimkan ke rekening MER-C di
Bank BNI Cabang Kramat No 017.001129556.001.

Seruan Menkes

Sementara itu, Menteri Kesehatan dr Ahmad Sujudi
MHA dalam suratnya kepada para pemimpin redaksi
media massa hari Kamis menyatakan bahwa Propinsi
Maluku saat ini sangat membutuhkan tambahan tenaga
medis untuk membantu pelayanan kesehatan yang
terkendala akibat kerusuhan.

Personel yang dibutuhkan, 25 dokter spesialis, 10
dokter umum, lima penata anestesi, dan 10 perawat.
Lama penugasan enam bulan, dan penugasan akan
dikaitkan dengan masa bakti. Pemberangkatan akan
dilakukan dalam waktu singkat. Pendaftaran bagi
mereka yang terpanggil dapat dilakukan ke Kepala
Biro Kepegawaian Depkes, Jl HR Rasuna Said Blok X5
Kapling No 4-9, Jakarta, telepon (021) 5201596,
faksimile: (021) 5223015 dan 5268514, serta
e-mail: [EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED] (ij)

--
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0001/07/IPTEK/lima09.htm





ELIT POLITIK STATUS QUO BIANG KERUSUHAN DI INDONESIA ??

2000-01-07 Terurut Topik bRidWaN

Rekan Yth.
Sekedar berbagi Informasi, saya forward-kan berita ini.

SELAMAT IDUL FITRI - 1 Syawal 1420-H
Minal Aidzin Walfaidzin
Selamat menggapai Hari Kemenangan !

Salam,
bRidWaN

..

Date: Fri, 7 Jan 2000 17:00:05 +0100
From: RNW BERITA list manager [EMAIL PROTECTED]
Subject: Warta Berita - Radio Nederland, 07 Januari 2000



* ELIT POLITIK STATUS QUO BIANG KERUSUHAN DI INDONESIA

Hari ini ummat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri. Takbir dan
tahmid pun bergema sejak kemarin malam.  Ummat Islam meniru kebesaran
dan kesucian Allah. Zakat fitrah kepada fakir miskin, yatim piatu dan
kaum tidak mampu dibagikan. Di  ibukota Jakarta keadaan keamanan jauh
lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski pihak Kodam Jaya tetap
waspada karena ada "rumour" (isyu, Red.), provokator-provokator
militer pendukung Soeharto mau mengeruhkan suasana. Laporan rekan
Syahrir dari Jakarta:

Keadaan di Aceh, Maluku Utara dan terutama di Ambon tetap tegang.
Bahkan kerusuhan terakhir terjadi di Luwu Sulawesi. Padahal
sesungguhnya  semua pecinta Tanah Air ingin menyaksikan perdamaian
yang abadi di Idul Fitri ini. Namun ternyata masih ada orang-orang
bekas Orde Baru yang ingin  meraih posisi yang lebih tinggi lagi
sehingga merasa perlu menggerakkan aparat siluman mereka untuk terus
melakukan pengacauan di Jakarta dan di daerah-daerah.

Sementara itu Jumat pagi kemarin di Jakarta, Amien Rais berpidato di
depan Rapat Umum Sejuta Massa Islam di lapangan Monas. Amien
mengatakan bahwa ummat Islam tidak sabar lagi melihat pembantaian
sesama ummat mereka di Ambon dan Maluku Utara. Ini disebabkan
pemerintah bergerak terlalu lambat dan menyerahkannya kepada
masyarakat. Ia mendesak agar Darurat Militer diberlakukan di Maluku
Utara dan Ambon.

Pokoknya bila keadaan seperti sekarang berlanjut maka bisa timbul
anarki. Karena itu Gus Dur dan Mega tidak bisa tenang-tenang saja.
Selain Amien Rais juga berbicara Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Husein
Umar dari Dewan Dakwah, Achmad Sumargono dari Kisdi/ PBB dan seorang
Wakil Ketua Partai Keadilan.

Hamzah Haz menyerukan agar ummat Islam membentuk satu partai Islam.
Maksudnya semua partai Islam dilebur menjadi satu. Ia mengusulkan hal
ini sebagai balasan terhadap saran Gus Dur kepada PKB dan NU agar
dikemudian hari hanya ada dua partai besar yaitu PKB dan
PDI-Perjuangan.  Pernyataan Gus Dur ini oleh banyak analis dianggap
kurang taktis.

Sehari sebelum Aksi Sejuta Massa itu para penyelenggara sudah
mengeluarkan suatu komunike yang berjudul:  Komunike Bersama Ummat
Islam atas tragedi Maluku. Intinya antara lain, meski konflik antar
warga di Maluku sudah satu tahun, tidak ada tanda-tanda penyelesaian
yang menggembirakan. Bahkan setelah kunjungan Presiden dan Wakil
Presiden konflik semakin meluas dan sadis.

Maka bila hal ini berlangsung terus dikuatirkan akan timbul kemarahan
kolektif kaum Muslimin di berbagai daerah Indonesia, sebagai wujud
solidaritas dan tanggung jawab sesama Muslim. Dikuatirkan juga
konflik serupa akan menjalar di berbagai daerah lain di Indonesia
yang sesungguhnya menyimpan benih-benih yang sama. Akibatnya bisa
muncul kekacauan sosial yang akan membawa bangsa Indonesia kepada
disintegrasi nasional secara  ideologis, dan ini akan sulit
didamaikan. Demikian antara lain  komunike yang ditandatangani
tokoh-tokoh pelbagai komponen, ormas dan unsur-unsur pimpinan ummat
Islam di Indonesia.

Memang jika kekhawatiran mereka sampai terwujud maka mau tak mau
kelompok militer lagi yang akan muncul sebagai penyelamat bangsa.
Pengalaman di negara-negara lain pun demikian. Setelah rakyat bosan
melihat ulah parpol-parpol mereka  lalu membiarkan militer ambil alih
keadaan.




Re: Partai Islam Bersatu?

2000-01-07 Terurut Topik bRidWaN

.

Komentar yang ditunggu dari Rekan Rekan Permias@.
Andaikan dihati para Intelektual Indonesia rata-rata berpikir
jernih, maka keadaan yang telah memburuk ini tidak akan menjadi
semakin kisruh. SELAMAT !

Jadilah orang yang "MENANG" di-hari Idul Fitri ini.


Salam,
bRidWaN
.
At 12:39 PM 1/7/00 -0800, Faransyah Jaya wrote:
sebenernya sih partai islam mo satu ato seribu tidak akan mempengaruhi
keadaan di indonesia bila umatnya sendiri tidak mengerti apa islam
itu sebenrnya.

so daripada kebanyakan mikirin partai islam mending kita semua mendalami
agama masing2 dan memualai membuat kebaikan. mudah2an lah cobaan yang
dialami indonesia saat ini bisa sedikit berkurang.

faran

...
From: Erwin [EMAIL PROTECTED]

Saya sangat menunggu berdirinya Partai Islam Bersatu ini.
Akan SEMAKIN JELAS mana yang BENAR dan mana yang RUSAK.


Sungguh antusias dengan Partai Islam Bersatu? Wah... kok jadi mundur lagi
yah... Bukan apa-apa, Kalau supaya kepentingan Islam terdengar, memangnya
Anda yakin gitu kepentingan seluruh umat Islam akan terwakili dengan adanya
Partai Islam Bersatu?

Daripada Partai Islam Bersatu (Menyatukan berapa puluh partai yah?),
bagaimana kita balik saja nih kembali ke tiga partai, Partai Islam Bersatu,
Partai Nasionalis Sekuler, dan Partai Golkar? Menarik ngga nih idenya?

Atau kalau kurang menarik, bagaimana kalau idenya di bikin lebih
spektakuler... yaitu hanya ada satu partai, yaitu Partai Indonesia, menarik
ngga nih? Dengan adanya satu partai, berarti kepentingan seluruh bangsa
terwakili kan? Tinggal cari satu diktaktor, lengkap deh... :)

Sorry kalau tulisanku sinis banget... tapi masa sih Anda pernah mengalami
keadaan ketika ada sekelompok orang yang mengeluarkan satu isu tertentu
dengan mengatasnamakan seluruh umat Islam Indonesia, padahal Anda sendiri
tidak setuju dengan isu tersebut? Bila pernah, Anda tidak takut dengan ide
Partai Islam Bersatu?

Salam,
Erwin



Re: gimana caranya...

2000-01-05 Terurut Topik bRidWaN

..

Wahsejuk membaca tulisan2 ini, dikala menjelang
Idul Fitri, hari besar dan hari kemenangan kita bersama !


Salam,
bRidWaN
.

At 05:16 AM 1/6/00 +0700, Ichwan Ramli wrote:
Dear Permias Miliser,

Ikutan urun pendapat, saya sependapat dengan bung Faransyah.  Rasanya capek
dan emosian juga baca e-mail yang tendensius dan memprovoke sentimen SARA
terus menerus. Kalau perdebatannya sehat, fakta di counter fakta, analysis
dibalas analysis tandingan dan argumentasi yang terukur, tanpa terlalu
menyinggung pribadi dan dalam batas-batas etika berdebat yang sportif, saya
rasa akan  membantu kita dalam mencari solusi dan pencerahan bagi Miliser.
Bukankah ini tujuan kita dalam mengikuti suatu mail-list.

Provokator dalam suatu brainstorming dan juga Milist memang diperlukan, agar
semua ide-ide gila bisa keluar  dan kita mendapatkan solusi dan pencerahan
masalah. Tapi provokator untuk memojokkan dan menonjolkan SARA, dengan niat
jahat untuk mengkompori miliser, tapi kemudian lari dari perdebatan yang
tuntas tanpa sportifitas untuk mengakui kebenaran, saya rasa tidak membantu
Indonesia (dan Ambon) untuk keluar dari krisis.

Saya usul agar penguasa Milist ini membentuk dewan etik ataupun prosedur
voting untuk meningkatkan mutu dan mengeliminir posting yang niat baiknya
diragukan. Bebas sich bebas, tapi kita juga punya tanggung jawab sosial,
agar setiap langkah kita bermanfaat bagi community,

salam
Ichwan




-Original Message-
From: Indonesian Students in the US [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
Behalf Of Faransyah Jaya
Sent: 05 Januari 2000 1:54
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: gimana caranya...


guys.. saya terus terang capek baca perdebatan ngebahas ambon:islam-kristen.

gimana kalo kita instead of saling ngaku paling bener, kita berbuat
something.. atas nama milis ini. saya lihat banyak tuh yang jago nulis2
panjang. kita gabung aja ide dasarnya.

lalu kita lempar deh tuh ke media massa. kali aja diperhatiin dikit. paling
nggak kita tunjukkin rasa sedih kita.

ato ada ide yang laen ?
ato emang sukanya debat doang.. jago2an nulis ?

well .. just a thought..

faran

Date: Mon, 3 Jan 2000 21:30:58 -0800
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Priyo Pujiwasono [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Gus Dur-Mega: Dimana "Kemanusiaan" kalian?
To: [EMAIL PROTECTED]

Masihkah ada rasa kemanusiaan kalian, melihat nyawa
rakyat kalian bergelimpangan tiap hari?
Hi, Megawati, sudah matikah nuranimu?
Ketika ribuan rakyat Ambon  Aceh meregang nyawa, yang
hidup pun tak tahu lagi sampai kapan jiwa mereka bisa
bertahan -- tapi kau malah enak-enak nonton kembang
api Y2K di Hongkong bersama keluarga. Dengan alasan
PERJALANAN DINAS lagi. Masya Allah, Minta ampunlah
sebelum Malaikat Maut meminta pertanggungjawabanmu
nanti!
Itu artinya Mega, kau telah tega MAKAN uang rakyat
yang lagi SEKARAT untuk menuruti NAFSU-mu menikmati
tahun baru yang SUPER meriah di negeri orang. Sungguh
tak pantas kau menjadi anak Soekarno sang penyambung
lidah rakyat!
Juga kau Gus Dur, kali ini aku tak tahu lagi dimana
akal sehatmu. Ketika rakyatmu tidur tak nyenyak, makan
tak enak, nyawanya pun tak jenak, kau malah
RIBUT-RIBUT bagaimana membesarkan PKB, partaimu itu.
Ingat, engkau ini sekarang Presiden -- bukan ketua
Partai atau Ketua PBNU.
Prek Rakyat tak butuh pemimpin-pemimpin yang
tak punya lagi hati nurani.
Tuhan, tak ada lagikah orang baik yang punya nurani di
negeri kami?
Allahu a'lam bis-shawab.

~yo
__
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://messenger.yahoo.com





Happy Holidays from the staff at DCEmail.com
http://www.dcemail.com -  FREE Email for the Community





No Subject

2000-01-05 Terurut Topik bRidWaN

l|Bismillaahirrahmaanirrahiim.
l|Assalamu'alaikum wr wbr.
l|
l|SELAMAT HARI IDUL FITRI
l|   1 SYAWAL 1420 H.
l|MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
l|
l|Mohon maaf atas segala kesalahan dan kehilafan,
l|baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja,
l|yang disadari maupun yang tidak disadari.
l|
l|Semoga Allah SWT menerima Amal Ibadah dan Puasa
l|kita serta mengampuni segala Dosa dan Kehilafan.
l|Amin.
l|
l|
l|Wassalam.
l|bRidWaN



Sebagian Umat Islam ; Idul Fitri Jatuh Hari Jumat ?

2000-01-05 Terurut Topik bRidWaN

..

Sebagian Umat Islam
Idul Fitri Jatuh Hari Jumat

detikcom - Jakarta, Untuk kesekian kalinya, Indonesia mengalami 2 kali
Idul Fitri. Sebagian umat Islam akan merayakan Idul Fitri pada
Jum’at (7/1/2000). Sebagian lagi pada Sabtu (8/1/2000).

Kalangan Islam yang merayakan Idul Fitri diantaranya adalah jamaah dari
Badan Wakaf As Salam Jakarta yang gerakan politiknya diwadahi dalam
Front Pembela Umat (FPU).

Gus Juned dari As Salam yang dihubungi detikcom, Kamis (6/1/2000) mengaku
bahwa kalangan Muhammadiyah pun akan berhari raya pada Jum’at besok. Namun
ketika dikonfirmasikan ke Rusydi Hamka, salah seorang Ketua PP Muhammadiyah,
Muhammadiyah akan tetap ber-Idul Fitri pada Sabtu (8/1/2000).

“Keputusan ini belum berubah sesuai dengan hasil hisab pada saat penetapan
awal Ramadhan,” kata Rusydi Hamka.

Sementara itu, Gus Juned cs akan melangsungkan shalat Id di Hall Basket
Senayan, Jakarta. Tepatnya di depan Hotel Mulia. Bertindak sebagai khatib
adalah KH Muhammad Al-Khaththath yang juga Ketua Umum Front Penyelamat
Umat (FPU).

Menurut Gus Juned, dasar penetapan Idul Fitri adalah berdasarkan hitungan
Ru’yat Global. Dalam siaran pers Panitia Shalat Idul Fitri 1420 H As Salam,
disebutkan bahwa tanggal 1 Syawal 1420 alias Idul Fitri diperkirakan akan
jatuh pada Kamis (6/1/2000) atau Jum’at (7/1/2000).

“Namun kita tidak melihat hilal (bulan sabit) pada Rabu kemarin sehingga
berdasar Rukyat Global maka diputuskan Idul Fitri jatuh pada Jum’at
besok,“ ujar Gus Juned.

Lantas bagaimana mensosilisasikan Idul Fitri yang lebih cepat sehari dari
keputusan Pemerintah? “Kami mengirimkan rilis ke media massa untuk
mengumumkan hal itu,” jawab Gus Juned. Dia yakin peserta shalat Id pada
Jum’at besok akan melimpah.

Dikatakan juga, pihaknya telah merekomendasikan jatuhnya hari Idul Fitri
pada Depag dan DPR Komisi VI. “Tapi mereka tidak merespon,” keluh Gus Juned.
Padahal menurut dia, hasil perhitungan Rukyat Global dianut oleh mayoritas
umat Islam.

Gus Juned menjelaskan, ada 3 mazhab yang menganut Rukyat Global. Mereka
adalah Maliki, Hanafi dan Hambali. Sedang Syafi’i menganut Rukyat Lokal.

Gus Juned cs sendiri memulai puasa Ramadhan pada 8 Desember 1999, alias
sehari lebih dulu dibanding kalangan Islam yang lain. Dan karena akan
ber-Idul Fitri Jum’at besok, maka dipastikan Kamis malam ini gemuruh
takbir akan mulai menghiasi Jakarta dan sekitarnya.



Negara Kesatuan R.I.

2000-01-04 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan Permias@ Yth.,


Setelah Negara digoyang dengan issue dan aksi
yang membabi-buta mengenai Disintegrasi,
kini ada lagi cara/aksi untuk menggoyang rasa
Persatuan dan Kesatuan kita yang berdasarkan
Pancasila, yaitu dengan masalah SARA.

Sebagai warganegara yang kerap mengucapkan
Pancasila pada masa sekolah dulu, saya
secara pribadi sangat heran akan begitu
'rapuhnya' kita untuk digoyang dengan aksi-
aksi yang tidak bertanggung jawaba itu.

Saya hanya menghimbau dimasa kita hendak
menyelesaikan Puasa kita ini, disaat kita
akan menuju kepada 'Kemenangan', semoga
Rekan-Rekan dapat lebih menahan diri untuk
tidak melayani suatu diskusi yang 'keras'
mengenai Agama diantara sesama bangsa
Indonesia.

Kalau engga setuju, ya tidak apa-apa.
Saya hanya ingin menyampaikan :

   PEACE BE UPON YOU IN PERFORMING RAMADHAN
 HAPPY IDUL FITRI !


Semoga rekan Permias@ selalu dilindungi oleh
diberikan kekuatan lahir bathin oleh Allah SWT
didalam menghadapi aksi dan issue mengenai SARA
yang kini berlangsung ditanah air kita.

Dan semoga rekan Permias@ akan berlaku dewasa
didalam menyikapi suatu issue, sehingga tidak
akan terkesan kekanak-kanakan. Semoga !


Salam,
bRidWaN



BEST WISHES FOR THE NEW MILLENNIUM

1999-12-31 Terurut Topik bRidWaN

  
 ||
 ||
 |  BEST WISHES FOR THE NEW MILLENNIUM|
 ||
 | a very Happy New Year 2000 |
 |   and Good Luck to You !   |
 ||
 ||
 |   All the best |
 | bRidWaN|
 ||



Re: Khadijah Umar: Perayaan Natal di TV

1999-12-30 Terurut Topik bRidWaN

Seandainya tulisan seperti ini banyak beredar
di_Millis ini dan juga millis lainnya, mungkin
keadaan akan berubah terasa sejuk 

Salut untuk Gus Dur, semoga Allah SWT memberikan
kekuatan lahir bathin bagi Gus Dur didalam
membenahi hal-hal yang 'layak untuk dibenahi'.


Salam,
bRidWaN

At 01:36 AM 12/30/99 EST, Mardhika Wisesa wrote:
From: "khadijah umar" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: (94)- Perayaan Natal di TV
Date: Tue, 28 Dec 1999 17:11:44 JAVT

(94)- Perayaan Natal di TV
--

Tadi malam TB Silalahi sang arsitek perayaan Natal di TV menyampaikan
sepatah dua patah kata. Mula-mula, sebelum dia mulai berbicara banyak, saya
agak khawatir. Jangan-jangan akan terlalu banyak ayat seperti: ‘Akulah jalan
kebenaran. Barang siapa tidak melalui aku, tidak akan memperoleh kehidupan
kekal’.

Ayat itu bila ditafsirkan keliru, sering dianggap berbau pongah. Dan
kebetulan lebih banyak yang menafsirkannya secara keliru. Sengaja atau
tidak. Lalu bisa dipakai untuk yang bukan-bukan : menyombong maupun
ber-asosial.

Ternyata tidak.
Ternyata si arsitek itu berbicara sangat indah. Indahnya tak kalah dengan
sambutannya Gus Dur. Seorang teman saya yang biasanya sering ekstrim, tapi
kali itu justru memuji. Bahkan ia sampai bertepuk tangan waktu Silalahi
bercerita tentang sebuah toleransi.

Yaitu tentang operet 6 babak. Yang jadi Maria seorang yang cantik sekali,
berdarah Amerika campur Batak. Yang jadi Yosep seorang muslim (!). Yang
berlelah-lelah harus berlatih peran dimasa lapar dahaga puasa.

Ketika ditanya, "Apakah yakin, mau memerankan tokoh Yosep dalam operet
Kristen ini dan apakah tidak ada masalah dengan agamamu?".
Dijawabnya, "Tidak ada masalah, dan tidak ada yang bisa menggoyahkan
keyakinanku terhadap agamaku".

TB Silalahi memuji sikap itu.
Dan kami orang Islam memuji TB Silalahi.

Kelihatannya mulai tumbuh benih-benih rasionalitas di kalangan orang muda.
Islam maupun Kristen. Ini perlu dipupuk supaya subur.

Bila spiritualitas yang sedikit banyak subyektif adalah ibarat jalan-jalan
didalam kota, maka jembatan menuju kota lain adalah rasionalitas itulah. Di
atas jembatan kita berpegang tangan, bersalaman, saling mengenal.

Selamat tinggal irrasionalitas. Selamat datang jembatan rasionalitas.

Khadijah - Islam moderat
Padepokan Silat Langkah Suci
Ciganjur

- End of forwarded message from khadijah umar -


Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1





Re: [Untuk Soehendri: Perayaan Natal juga milik kaum Muslim (Kata Gus Dur)]

1999-12-29 Terurut Topik bRidWaN

Semoga Allah SWT mengampuni kita semua, Amin


--
At 03:40 PM 12/28/99 MST, Yuni Wilcox wrote:
Mardhika Wisesa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Daripada memprovokasi mending mempublikasi sesuatu yang memang nyata
 (real).Lebih kena di hati, dan dapat dipikir dengan akal yang jernih.
 Daripada seperti Soehendri, mending seperti Gus Dur. Walau buta penglihatan
 tapi tidak buta nurani.

Wah bagaiman anda tahu bahwa dia itu nggak buta hati ?

 Walau berjalan tertatih-tatih, bahkan kadang harus dituntun, tapi tidak
 tersesat dan mencoba menyesatkan orang lain.

Bagaimana anda tahu bahwa dia tidak menyesatkan orang lain???

Jangan mentang mentang GD itu presiden dan dia berbicara atas nama toleransi,
anda anggap dia itu terbuka mata hatinya dan tidk menyesatkan. Justru
sebaliknya bung Mahendra dia itu jagonya menyesatkan orang.Gelar kyai apalagi
embel embel presiden komplit sudah senjatanya menundukkan orang kearah
kesesatan.

yuni



 Gus Dur : Perayaan Natal Juga Milik Kaum Muslim

 Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan bahwa hari raya Natal bukan hanya
milik
 umat kristiani tapi juga umat muslim. Sebab Yesus Kristus yang
 kelahirannya dirayakan dalam perayaan Natal juga disebut di dalam Al Qur'an

 sebagai Nabi Isa Al Masih. Karena itu presiden menyesalkan adanya
 permusuhan di antara kedua agama di negeri ini yang menggunakan senjata
dan
 kekerasan. "Banyak orang menyayangkan mengapa kita menyebut nama Yesus
 Kristus.Padahal mereka tidak tahu bahwa Yesus Kristus adalah Isa Al Masih
yang
 disebutkan dalam Al Qur'an. Karena itu bagi saya orang yang merayakan
 kelahiran Nabi Muhammad maka harus konsekuen merayakan malam Natal,"
 Abdurrahman Wahid. Ungkapan presiden itu dinyatakan pada Perayaan Natal
 Nasional yang dilakukan di Balai Sidang Senayan Jakarta Senin malam.
 Perayaan Natal Nasional dihadiri sekitar 6000 umat Kristiani se-Jakarta.
Hadir
 pula ibu negara Shinta Nuriyah, wakil presiden Megawati Soekarnoputri dan
 sejumlah menteri seperti Alwi Shihab, Kwik Kian Gie, Wiranto, Freddy
Numberi
 dan gubernur Jakarta Sutiyoso. Serta perwakilan negara-negara  sahabat.
 Berbagai penampilan seni yang dipersembahkan pada malam itu juga merupakan
 kerja sama antara umat kristiani dan umat muslim.

 Tim Liputan 68H Jakarta  27-12-1999


 
 Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.





Re: Atribut keIslaman

1999-12-28 Terurut Topik bRidWaN

Teman Teman Permias@ yang bijaksana,
Sejak tahun lalu kita sudah sering menghimbau
untuk menghindari pembicaraan atau bahkan
perdebatan mengenai Agama.

"Agama-ku adalah Agama-ku,
 Agama-mu adalah Agama-mu"

Ikutlah jejak Gus Dur, seorang yang lumayan bijak
dibanding tokoh lainnya, yang memperlihatkan
kepiawaiannya didalam menelaah dan menghadapi masalah
yang sensitif ini. Negara kita adalah berdasar pada
Pancasila, dan itu adalah "KOMITMEN" !

Saya hanya mencoba menghimbau untuk menghindari
suatu perdebatan "KUSIR" di Millis ini; Millis
yang beranggotakan calon intelektual Indonesia.

Selanjutanya terserah anda-anda sekalian, asalkan
jangan mem-provokasi saja...:)

Selamat mengakhiri Puasa hari ke-20, semoga
Allah SWT memberikan ampunannya bagi kita semua.
Amin


Salam,
bRidWaN

---
At 04:58 PM 12/27/99 EST, Mardhika Wisesa wrote:
Menambahkan komentar yang telah saya kirimkan untuk sdr. Soe,

Apakah kopiah hanya untuk menunjukan bahwa Indonesia adalah Negara Islam
kalau memang kopiah, sarung, dan perlengkapan lain adalah bentuk Keislaman,
lantas buatlah undang-undang yang Melarang Non-Islam untuk mengenakan atribut
tersebut. Tidak usah dibesar-besarkan bukan?

dan kalau memang ini sudah menjadi suatu undang-undang, laranglah penggunaan
atribut-atribut Islam tersebut dalam Gedung-gedung pemerintah, karena
Indonesia dalam konstitusinya tidak ada keislamannya kan...

Beres


Mardhika Wisesa

adi pradipta [EMAIL PROTECTED] wrote:
tambahan :
mungkin suatu bentuk pretended yang lain, yah selama ini kami berjalan dengan
agama ISLAM yang kami pegang, dan kalian berjalan dengan agama yang kalian
anut.

tidak usah ada "pengambilhatian" dari ummat agama yang satu dengan yang
lainnya.

best regards

adi pradipta



Gempa di Jakarta ?

1999-12-21 Terurut Topik bRidWaN

Barusan terasa seperti ada gempa yang
cukup lama dan agak keras.
Paling tidak diaerah Jakarta Selatan.

Ada yang mendengar masalah ini ?


Salam,
bRidWaN



Re: Gempa di Jakarta ?

1999-12-21 Terurut Topik bRidWaN

Ini berita yang saya peroleh, sebagai informasi.

Salam,
bRidWaN

Berpusat di Selat Sunda
Kekuatan Gempa 6,0 Skala Richter

detikcom - Jakarta, Gempa yang mengguncang Jakarta ternyata berkekuatan
6,0 Skala Richter. Pusat gempa berada tepat di Pulau Panaitan, Selat Sunda,
kawasan Ujung Kulon, Jawa Barat.

‘’Gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter ini, terjadi tepat pada 7,21 Lintang
Selatan dan 105,69 Bujur Timur dengan kedalaman normal,’’ jelas Suharjono,
Kordinator Pusat Gempa Nasional yang dihubungi Detikcom malam ini.

‘’Gempa tersebut terjadi tepat pada pukul 21.14.59,47 Waktu Indonesia Bagian
Barat,’’ terangnya.

Suharjono juga mengatakan belum diketahui apakah akan terjadi gempa susulan.
‘’Kita tidak bisa meramalkan, tapi kita akan terus pantau perkembangannya,’’
tukas dia.

Suharjono juga mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya gempa. Apakah
terjadi akibat gerakan di bawah daratan atau berasal dari gerakan di bawah
laut.

‘’Kita juga belum dapat laporan apakah gempa juga terjadi di daerah-daerah
lain seperti Bali, Bandung ataupun Surabaya,’’ terang dia ketika
dikonfirmasikan bahwa daerah tersebut juga merasakan gempa.



At 04:22 PM 12/21/99 +0100, M.Syarif.S.MARKABAN (Danu) wrote:

Kapan terjadinya?
Ada enggak dari rekan2x yg kebetulan tinggal di Jakarta Selatan
yg mengetahui seberapa kira2x besar gempanya?
Konformasi saya tunggu.


Danu


Kutipan bRidWaN [EMAIL PROTECTED]:

 Barusan terasa seperti ada gempa yang
 cukup lama dan agak keras.
 Paling tidak diaerah Jakarta Selatan.

 Ada yang mendengar masalah ini ?


 Salam,
 bRidWaN



Re: [Kuli Tinta] Gempa di Jakarta ?

1999-12-21 Terurut Topik bRidWaN

Terima kasih Lae atas infonya.
Serem kali tadi tuh Bah !

Salam,
bRidWaN

At 12:31 AM 12/21/99 +0700, Martin Manurung wrote:
   Selasa, 21/12/1999
 P E R I S T I W A

Berpusat di Selat Sunda
Kekuatan Gempa 6,0 Skala Richter
Reporter: Shinta Sinaga
detikcom - Jakarta, Gempa yang mengguncang Jakarta ternyata berkekuatan 6,0
Skala Richter. Pusat gempa berada tepat di Pulau Panaitan, Selat Sunda,
kawasan Ujung Kulon, Jawa Barat.

‘’Gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter ini, terjadi tepat pada 7,21 Lintang
Selatan dan 105,69 Bujur Timur dengan kedalaman normal,’’ jelas Suharjono,
Kordinator Pusat Gempa Nasional yang dihubungi Detikcom malam ini.

‘’Gempa tersebut terjadi tepat pada pukul 21.14.59,47 Waktu Indonesia Bagian
Barat,’’ terangnya.

Suharjono juga mengatakan belum diketahui apakah akan terjadi gempa susulan.
‘’Kita tidak bisa meramalkan, tapi kita akan terus pantau perkembangannya,’’
tukas dia.

Suharjono juga mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya gempa. Apakah
terjadi akibat gerakan di bawah daratan atau berasal dari gerakan di bawah
laut.

‘’Kita juga belum dapat laporan apakah gempa juga terjadi di daerah-daerah
lain seperti Bali, Bandung ataupun Surabaya,’’ terang dia ketika
dikonfirmasikan bahwa daerah tersebut juga merasakan gempa.

-Original Message-
From: ERHP [EMAIL PROTECTED]
Date: 22 Desember 1999 0:18


Ya, saya merasakannya juga di Jak. Sel., tetapi beberapa teman saya juga
merasakan hal ini di Bdg.
Kabarnya ada 2 kemungkinan : dari Krakatau, atau dari suatu tempat di
Samudera Hindia.


 -Original Message-
 From: bRidWaN [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, December 21, 1999 9:25 PM

 Barusan terasa seperti ada gempa yang cukup lama dan agak keras.
 Paling tidak diaerah Jakarta Selatan.
 Ada yang mendengar masalah ini ?
 Salam,
 bRidWaN



Hello 'am Back !

1999-12-18 Terurut Topik bRidWaN

Dear Permias@,

Saya baru kembali kedunia Internet setelah beberapa
saat agak aktif didunia yang nyata. (loh ?)

Saya hanya ingin menyampaikan Selamat Berpuasa bagi
yang menjalankan ibadah Puasa. Kita segera akan
memasuki 10 hari yang kedua.

Semoga Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan
kita semua, Amin.


Salam,
bRidWaN

Note to Bung Okki:
Saya baru kembali, tapi saya kehilangan nomor
telepon anda. Apakah masih di Indonesia ?



ORANG LAMA (WAS :Re: 3 Menteri KKN (Masukan untuk Gus DUR))

1999-11-14 Terurut Topik bRidWaN

Saya sih tidak mempunyai Info apa-apa, tapi feeling saya
mengatakan bahwa masalah ini ada kaitan-nya dengan apa
yang sering saya sebut dengan "ORANG-ORANG LAMA".
(Mudah-mudahan pada engga bosen dengar sebutan "ORANG-ORANG LAMA")

Maklumlah, Orang yang datang dari jenis ini pasti membawa
'VIRUS' yang paling berbahaya di-Negeri kita.

Namun sebaiknya kita menunggu saja Keterangan dari Pihak yang
ber-Wenang, daripada kita bertebak-ria, bukan begitu ?


Salam,
bRidWaN

--
At 04:16 PM 11/14/99 -0800, Riyon Guswara wrote:
 Jaksa Agung diminta Gus Dur untuk Periksa 3 Menteri
 yang diduga terlibat KKN.
 Coba Tebak, Siapa Aja Nih?

 I'll give a shot:
  1. Bomer Pasaribu -- Menaker
  2. Alirahman - SESNEG
  3. 1 Menteri dari Fraksi TNI (masih RHS.)

 Kawan2, ada info yang lain?
 Kasih tahu dong, biar Tim Gus Dur bisa kita bantu.
 Mudah2an GD juga nggak sungkan-sungkan untuk mengganti
 Soebiyakto dari Ketua DEN.
 Orang satu ini terlibat kasus GORO, dan sejak dulu
 mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Tommy
 $oeharto. Karena Soebiyakto inilah orangnya yang
 memberi ijin proyek2 Tommy, seperti GORO -- dan juga
 BPPC-nya Tommy dulu yang sangat merugikan petani
 cengkeh.
 Red: BPPC, bukan Badan Penelitian  Penerapan
 Ceknologi.
 Salam,

 Riyon.



Re: Oyea...? Re: Geger referendum

1999-11-10 Terurut Topik bRidWaN

wahwah.

Kalau Aceh mau Refrendum, yang salah sebenarnya siapa ?
Ya kita-kita juga, terutama yang dekat dan aktif dalam
Pemerintahan Orde Baru.
Sudah menginjak, merampok, membohongi, apa lagi ??

Nah, saat ini mereka sudah capek dengan 'janji-janji',
apalagi dengan tambahan extra janji dar BJH. (huh!).

Harapan saya sih semoga mereka masih mau bersabar dengan
pembuktian komitmen dari GD. Tapi kalau engga mau, what
can we say ?

Semoga Aceh tetap merupakan bagian dari Negara R.I.

Salam,
bRidWaN

At 04:01 PM 11/9/99 EST, Jeffrey Anjasmara wrote:
 Oya? Kalau anda ngomong bukan bullshit juga?
 Hebat dong. Ini yang disebut ucapan seorang intelek terhebat wanita
 Indonesia se-AS? Yang calon PhD politik tapi pandangannya juga tidak
 jelas dan relatif dangkal untuk ukuran mahasiswa politik?
 Hehe:)  Okaylah, saya angkat Mbak Ida sebagai ratu bullshit se-AS.

 JA

From: Notrida Mandica [EMAIL PROTECTED]
Date: Tue, 9 Nov 1999 12:15:33 PST

 Yap..when a bullshit starts talking, it can only say
 about bullshit!


ida

From: Muhammad Nahar [EMAIL PROTECTED]

Oyeach...
Well, where were you people when Acehnese have to strugle against TNI?
You were pretending that you know nothing about it, and accusing the
Indonesian soldiers for killing them.

Ha..

Now, you're affraid they govern their own kingdom. Pitiing yourself for
not having resources to fund your country? What a shame.

Bulshit.





Re: Gitchu Donk...(Re: PANTUN-PANTUNan)

1999-11-08 Terurut Topik bRidWaN

At 12:53 PM 11/8/99 -0500, Marianus DATUBARA wrote:
Salam PERMIAS,

Nach..gitchu donk..khan enak jadi 'ngeliatnya'...ini baru namanya Permias@
(yang dulu lagi)..penuh dengan 'wajah2' ceria, walau pendapat tidak harus
selalu sama..;-)

Terima kasih buat ucapan 'welcome back'nya buat daeng Ida (putri mahkota
dari pantai losari, sulsel..hehehe..), juga buat mas Priyo (yang dari dulu
saya yakin..mas Priyo ini asli wong Jowo..selalu memaafkan..hehehe...) dan
so pasti buat lae Bridwan..horas, mas!..;-)

Dan buat mas Kris..

jalan-jalan ke diponegoro
maksud hati mampir ke Bappenas
apa daya dapat parkirnya boro-boro
yang ada..cuman muter-muter di taman lawangs..;-)

Salam hangat dari pantai selatan florida,
Dharma Datubara
---

hahahahaaa..ada-ada saja ah...:)
Apa kabarnya Lae Datubara dan Daeng Ida ??
Mau ikutan nyoba berpuisi ah :

Muter-muter ditaman lawangs
Sewaktu markir ditangkep pulisi
Sedih nian melihat Pengusaha jalangs
Ditagih utang malahan ngapusi


Salam,
bRidWaN
(yang lagi kesel lihat pengusaha ngemplang)



Re: Ribuan Dokter Spesialis Filipina-Bangladesh akan Segera Menyerbu Indonesia

1999-11-07 Terurut Topik bRidWaN

At 06:47 PM 11/7/99 +0700, Nasrullah Idris wrote:
Saya memperoleh kabar bahwa ribuan dokter spesialis Filipina-Bangladesh
akan menyerbu Indonesia. Mereka ini mahir dalam bahasa Indonesia.
Ini mereka lakukan untuk mengantisipasi tahun 2003. Mereka pun mendapat
informasi bahwa  jumlah dokter spesialis (lokal) akan sangat minim di
mana sebagian sudah pensiun dan kurang produktif.
Mungkin rekan-rekan bisa memberi komentar, sekaligus informasi tambahan?

Salam,
Nasrullah Idris


Saya pikir, lepas dari benar tidaknya Informasi ini, ada baiknya
bila Dokter2 kita mendapat kompetisi yang baik. Hal ini adalah
untuk meningkatkan Kwalitas dan Service dari Dokter kita kepada
para Customer-nya. Menurut saya Dokter2 kita tidak kalah bila
dibandingkan dengan kolega2-nya dari luar negeri, hanya saja
kelemahan dari Dokter kita dalam era masa kini, adalah sense
of "Customer Satisfaction" -nya yang dirasa kurang. Selain itu
rasa untuk meningkatkan Quality juga perlu untuk ditingkatkan,
dengan cara menambah berbagai Pengetahuan dan Ilmu baru, serta
pengetahuan tentang alat2 pendukung Medis mutakhir didunia.

Satu hal yang ingin saya kritik kepada para Dokter di-Indonesia,
adalah agar jangan berpikir bahwa Dokter adalah tokoh yang
harus dihormati. Itu kuno, dan out of date.
Customer lah yang patut dihormati !

Salam,
bRidWaN



Re: Kurangnya koordinasi, Menkeu Menko Ekuin

1999-11-03 Terurut Topik bRidWaN

Menkeu bukan hanya harus bisa bekerja sama dengan
Menko Ekuin, tapi harus mengikuti apa-apa yang
menjadi acuan dari bidang Ekuin didalam kabinet
ber-Garansi ini.

Jadi sebaiknya bila ada hal2 yang aneh, lapor-lah
pada Menko atau Presiden. Jangan kemana-mana...
Nanti salah kaprah deh. Masa ada Dubes dibilang
tidak beradab. Padahal kita tidak tahu persis,
apa yang dikemukakan oleh sang Dubes itu. Kan
ngomong-nya dalam bahsa Inggeris ya ?

Salam,
bRidWaN

At 03:13 AM 11/2/99 EST, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Terima kasih atas diskusinya.
Akhirnya Gus Dur memberikan klarifikasi atas adanya
perbedaan ini setelah sebelumnya beberapa pengamat
juga menyayangkan terjadinya perbedaan informasi
antara Menko Ekuin dan Menkeu.
Mudah2an, Menkeu dilain kesempatan bisa lebih
bekerja sama dengan dengan Menko Ekuin.

http://www.detik.com/berita/199911/19991102-1207.htm


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu





Re: Standar ganda?

1999-11-03 Terurut Topik bRidWaN

At 11:08 PM 10/31/99 +0700, Hadi Wijaja wrote:
 APAKAH SEORANG KETUA MPR MEMILIKI WEWENANG
 UNTUK MENARIK SEORANG MENTERI DARI JABATANNYA
 DI KABINET?
-
Jadi pengen jawab nih pak Irwan, kalau menurut saya sih TIDAK BOLEH, tapi
mungkin menurut Pak Amien Boleh soalnya dia yang menjamin.., lagian kan
Gus Dus jadi presiden gara-gara manuver-manuver dia, so he thinks he has the
right to do it

regards
HADI

Yang aneh disini ialah Menteri Keuangan. Mungkin beliau
kurang mengerti, bahwasanya kalau ada apa-apa, seharusnya
dia melapor kepada Menko atau langsung kepada Presiden.

Bukan kepada ketua Partai...:)

Salam,
bRidWaN



Re: Standar ganda?

1999-11-02 Terurut Topik bRidWaN

At 02:47 AM 11/2/99 EST, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 10/31/99 2:21:54 PM Eastern Standard Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Berhubung Kabinet sekarang untuk konsumsi Persatuan,
  maka kwalitas dan kinerja Menteri, adalah juga
  merupakan tanggung jawab sang Guarantor.
  Guarantor termaksud adalah Mega, AR, dan Wiranto,
  selain Gus Dur sendiri.
  Mega menggaransi KKG dan LS.
  AR dalam hal ini menggaransi Menteri terbanyak,
  diantaranya Menteri Keuangan.
  Jadi disinilah bentuk tanggung jawab moralnya.


Irwan:
Bagaimana pun itu proses terbentuknya, yg mengangkat
menteri adalah presiden. Karenanya yg berhak memberhentikan
juga presiden. Menteri bertanggung jawab ke presiden,
bukan ke DPR, MPR, atau pun ketua MPR. Bila menteri
punya masalah, maka selayaknya dia menyampaikan
permasalahan itu ke Presiden dan bukan ke ketua MPR.
Presiden juga tidak pada tempatnya bila melepas
tanggung jawab dari anak buahnya, menteri2 dibawahnya,
walau itu hasil dari garansi orang/pihak lain.
Aturan main ini perlu jelas dulu agar negara ini bisa
berjalan pada rel yg benar.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


Anda benar ini merupakan tanggung jawab Presiden,
tapi yang dipermasalahkan adalah bentuk tanggung
jawab MORAL, dari sang Guarantor !

Kabinet ini memang bernama Kabinet ber-Garansi.


Salam,
bRidWaN



Re: KEPERGIANKU (was: SANTAI DIKIT YA!)

1999-11-01 Terurut Topik bRidWaN

Gile..
Ternyata selain Ida, banyak juga yang piawi
dalam menulis Puisi dengan baik.
Bravo dulu ah!

bRidWaN

At 09:30 AM 10/31/99 EST, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Mbak Ida, saya sudah baca dan dengar puisi yg anda bacakan.
Untuk posting ini, saya ingin merespon puisi anda yg pertama
yg berjudul Kepergianmu.
Inilah puisi jawaban atau pusi "Kepergianmu" yg bisa
dibaca dan didengar langsung di:
http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Puisi/Default.htm



KEPERGIANKU
oleh: Irwan Ariston Napitupulu

Walau badanku perlahan mulai mendingin
sedingin musim salju di Cleveland
tapi hatiku terasa hangat
merasakan sentuhan jari kasih seorang sahabat

Memang ini sudah menjadi resiko keputusanku
untuk bergabung di garis depan
menyuarakan kegelisahan
atas semua kejadian sedih
yang menimpa kita selama ini

Nyeri yang kurasakan atas bersarangnya timah panas didadaku
tak separah mereka yang berpuluh tahun hidup perih karena diinjak-injak
air mata mereka adalah semangatku
keluh kesah mereka geloraku
walau kini harus menanti padam karena sebutir timah panas

Sahabat,
sentuhan jari kasihmu mampu menghangatkan sanubariku
yang mencoba bertahan dari sengatan dingin disekujur tubuh

Terima kasih, sahabat
jagalah jarimu agar selalu mengalirkan kehangatan
berikanlah semua kehangatan jari kasihmu
kepada mereka yang telah puluhan tahun hidup perih
mereka lebih membutuhkan jari-jari kasihmu

Sahabat,
relakanlah badanku untuk mendingin
bersatu kembali dengan kedinginan alam semesta
tiada alfa tanpa omega

Cleveland, 30 Oktober 1999





[saham] Re: Meski Akbar Tanjung Tak Setuju Kwik Akan Beberkan Laporan PwC

1999-11-01 Terurut Topik bRidWaN

Pak Kwik, BUKA SAJA DEH SEMUANYA !!
Jangan takut dengan Politician yang tidak
setuju. Yang penting Pemerintah setuju.
Pemerintah artinya Presiden, dan Orang Kabinet,
bukan orang diluar Kabinet.


Salam,
bRidWaN

11/01/99 10:38 AM

Meski Akbar Tanjung Tak Setuju Kwik Akan Beberkan Laporan PwC

JAKARTA - Menko Ekuin Kwik Kian Gie mengatakan, ia akan mengirim
surat kepada Ketua DPR-RI Akbar Tanjung, Senin pagi, untuk
memintanya memberikan laporan panjang (long form) hasil audit
Bank Bali yang disusun Pricewaterhouse Coopers (PwC),
kepada pemerintah.

Jika DPR menyerahkan dokumen itu, Menurut Kwik, ia kemudian akan
mengumumkannya ke masyarakat. "Ia (Akbar Tanjung) mengatakan,
'Jika anda mengumumkan itu (hasil audit), anda akan terlibat dalam
bertindak melawan undang-undang perbankan'," kata Kwik mengutip
pembicaraannya dengan Tanjung baru-baru ini.

"Saya katakan, 'Oke, saya akan menanggung risiko itu," kata Kwik.

"Pada hari Senin pagi saya akan mengirimi dia (Tanjung) surat... dengan
kemungkinan bahwa mereka (nama-nama yang tercantum dalam laporan itu)
akan menuntut saya karena melanggar undang-undang perbankan," katanya.

Bertemu IMF

Dikatakannya juga, tim ekonomi dalam kabinet baru Indonesia, bersiap untuk
melakukan pertemuan pertamanya dengan Dana Moneter Internasional (IMF),
dengan harapan cepat cairnya pinjaman untuk mendukung anggaran yang
dibekukan karena kasus Bank Bali dan Timor Timur.

Direktur IMF untuk Asia Pasifik Hubert Neiss dijadwalkan terbang ke
Jakarta untuk bertemu dengan tim ekonomi Indonesia, Selasa (2/11), kata
Menko Ekuin Kwik yang akan memimpin tim ekonomi Indonesia itu.

Tim Teknis IMF juga akan mengunjungi Indonesia setelah kunjungan Hubert
Neiss itu. "Kami harus melihat bahwa secepat mungkin kerja sama dengan
masyarakat internasional yang dipimpin IMF, harus diteruskan," kata Kwik
seperti dilaporkan AFP.

"Prioritas utama adalah melihat bahwa ada uang yang cukup untuk mendanai
mesin pemerintah," katanya, mengacu kepada perkiraan pinjaman 4,6 miliar
dolar AS yang dihentikan pada awal September oleh IMF, Bank Dunia dan
Bank Pembangunan Asia (ADB).

Neiss, sebelum penundaan pinjaman dua bulan lalu mengatakan bahwa
ia melihat restrukturisasi sektor perbankan Indonesia yang kolaps
bagaikan masalah hidup atau mati Jakarta yang sedang berusaha
keras bangkit dari dari dampak krisis keuangan kawasan pada 1997.

Tidak Sesuai

Akbar Tanjung akhirnya menanggapi soal tersiarnya laporan lengkap
Pricewaterhouse Coopers (PwC) tentang skandal Bank Bali, yang
melibatkan sejumlah nama mantan pejabat, anggota DPR, termasuk
Partai Golkar.

Tanggapan Akbar itu disampaikan setelah muncul pemberitaan isi laporan
panjang PwC yang secara terperinci menyebutkan keterlibatan sejumlah
nama serta organisasi politik. Bahkan, Akbar menilai, penyebaran
laporan PwC itu tidak sesuai dengan proses.

''Pelaporan itu yang melakukan harus DPR. Secara teknis penyampaian
melalui sana,'' ujar Akbar, setelah bertemu dengan Presiden Abdurrahman
Wahid di Jakarta akhir pekan lalu.

Sedangkan anggota DPR dari PDI Perjuangan Aberson Marle Sihaloho
berpendapat, mundur atau tidak Marzuki Darusman dari Golkar bukan
masalah yang serius. Menurutnya, yang terpenting adalah
memberikan kesempatan Ketua DPP Golkar tersebut untuk menunjukkan
action-nya. Dalam pemberitaan kemarin ada usulan Marzuki agar
keluar dari DPP Partai Golkar untuk mengusut skandal Bank Bali
yang diduga melibatkan partainya.

''Saat ini rakyat sudah lama menunggu adanya clean government, dia
(Marzuki) harus bisa merealisasikan, walau secara bertahap,'' katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, bila sudah bersedia menjabat sebagai jaksa
agung, maka secara otomatis Bung Kiki-demikian panggilan Marzuki-harus
sudah memosisikan dirinya sebagai milik rakyat. Namun alumnus
FH Universitas Parahyangan tersebut, menurut Aberson, harus siap mundur
bila dalam perjalanan jabatannya tidak dapat membuktikan janjinya.
Aberson juga mengajak semua pihak tidak pesimistis terlebih dahulu
terhadap Marzuki, karena track record-nya selama ini tidak buruk.

''Memang posisi Marzuki sangat sulit, karena di awal kariernya sudah
mendapat sandungan perkara kakap, yaitu kasus KKN Soeharto dan Bank
Bali,'' katanya.

Makin Kuat

Seperti diberitakan, mengutip berita Media Indonesia edisi Sabtu,
keterlibatan sejumlah pejabat Pemerintah dan anggota DPR dalam
skandal Bank Bali makin kuat. Laporan panjang PwC menyebut
yayasan yang dipimpin Hasri Ainun Habibie ikut mendapat bagian.
Bahkan, terdapat satu orang yang identitasnya tak dapat
ditelusuri oleh PwC, juga kecipratan.

Laporan tersebut mengungkapkan, dana Rp 546 miliar yang diambil
dari Bank Bali ternyata tidak hanya dinikmati satu orang,
melainkan oleh banyak pihak lainnya. Bahkan, sejumlah pejabat
Pemerintah dan anggota DPR juga menerima dana tersebut.

Yang menghebohkan, Yayasan Orbit yang dipimpin Ny Hasri Ainun Habibie
ternyata ikut mendapat bagian dari dana tersebut. Jumlah dana yang
dit

Re: [saham] Mentri Keuangan memperuncing hubungan Indonesia-Amerika(IMF)

1999-11-01 Terurut Topik bRidWaN

Kalau kita simak, siapa lagi sih selain AR, BS dan FB ?
Namun ada apa gerangan ?

Dan apa sebenarnya Objective dan Motivasi mereka
yang saya tidak ketahui ?


Salam,
bRidWaN

---
At 12:12 PM 11/1/99 +0700, Irwanto Tedja wrote:
Baru beberapa hari menjadi mentri keuangan, Bambang Sudibyo sudah
memperuncing hubungan Indonesia dengan Amerika yang notabene boss IMF.

Kita tahu bahwa Anggaran Belanja rutin kita diharapkan untuk
ditutup dari bantuan IMF/WB. Memang kita engga harus mengemis untuk
mendapatkan bantuan itu.

Tapi cara yang dilakukan Menku + Amin Rais
yang meng expose kepada publik tentang keinginan Amerika, malah
memperuncing hubungan Indonesia - Amerika yang lagi anget
karena rencana pembentukan poros Asia.

Pesan sponsor adalah wajar selama dilakukan informal, apapun yang
di diminta oleh Dubes Amerika adalah biasa biasa saja, toh yang
terakhir memutuskan siapa yang jadi ketua BPPN adalah Indonesia
dan bukan Amerika.

Jadi expose ke publik tentang tekanan Amerika terhadap Menku
adalah murni 'jual kecap politik' tapi berakibat negatif bagi
hubungan Indonesia-Amerika.

Indonesia kalau mau usul ke Amerika untung mengganti
Clinton ama Amin Rais selama engga masuk koran engga apa apa...
memangnya gua pikirin kata si Yankee...

Mudah mudahan hal sepele ini yang jadi gede karena digede-gedein
Amin rais tidak terulang lagi. Kalau yang begini terjadi terus
menerus runyam dah bursa kita...

Bukannya ningkatin hubungan malah cari musuh...

Lihat berita dibawah dari detik.com

--

Salam,

Irwanto Tedja

Homepage: http://www.primakom.com
 detikcom, Jakarta- Abdul Hakim Garuda Nasution mengakuatirkan terjadinya
komunalisme politik dalam tubuh kabinet. “Contohnya, ketika Menkeu ditekan
oleh asing, dia lapornya ke Amien Rais dan bukan pada presiden yang
mengangkatnya,” kata Garuda.

 Yang dimaksud komunalisme politik oleh Garuda adalah adanya kenyataan
bahwa para menteri Kabinet Gus Dur akan lebih loyal pada pimpinan partainya
dan menilai jabatan menteri adalah lahan bagi mereka. “Ini yang pernah
terjadi pada dekade ‘50-an,” ujar Garuda, Senin (1/11/1999) dalam Diskusi
Opini Live bertema Mencari Format Beroposisi yang Baik dan Benar di Hotel
Mulia Senayan, Jl Asia Afrika, Jaksel.

 Komunalisme politik itu lantas ditunjukkan Garuda dengan adanya kasus
Menkeu Bambang Sudibyo. Sebagaimana diketahui, Sudibyo yang orang PAN ini
sempat diintervensi oleh Dubes AS sebelum dan sesaat setelah pelantikan
menjadi Menkeu. Isinya, supaya tidak mengganti Kepala BPPN Glenn MS Yusuf.

 Intervensi itu mencuat ketika Amien Rais, Ketua MPR yang juga Ketua DPP
PAN yang merekomendasi Sudibyo jadi menteri, mengkoarkannya pada pers.
Bahkan Amien siap “melabrak” Dubes AS itu karena dia merasa bertanggung
jawab terhadap pembentukan kabinet.

 “Saya heran mengapa Menkeu lapornya ke Amien Rais dan tidak ke Menko
Ekuin atau ke Presiden.” kritik Garuda. “Mungkin kabinet belum biasa atau
bingung,” sambung aktivis HAM ini.

 Hanya Harapkan Kontrol Sosial

 Pada kesempatan yang sama, pengama politik UI, Bachtiar Effedi,
menyatakan bahwa dengan sistem kabinet presidensial dan kabinet yang
bersifat kompromistis, maka oposisi akan sulit terbangun. “Kita hanya bisa
melakukan kontrol sosial dan itu bisa dilakukan oleh DPR dan masyarakat
umum,” kata Bachtiar Effendi.

 Oposisi, menurut Bachtiar, adalah sebuah kekuatan yang bertujuan untuk
menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa dan menggantikan kekuasaan
pemerintahan itu. “Dan itu tak akan bisa dilakukan dengan sifat kabinet
sekarang yang sangat konpromistis,” tegas Bachtiar.

 Lebih lanjut dikatakan, kabinet sekarang lebih kental sifat politisnya
dibanding dengan sifat profesionalitas dan kapabilitas. “Juga dimunculkan
adanya persebaran tanggung jawab kalau ada apa-apa di kabinet. Mungkin
situasi dan kondisi membutuhkan itu,"”ujar Bachtiar. Bachtiar berkeyakinan
bahwa oposisi hanya bisa berkembang dalam sistem parlementer dan tidak bisa
berkembang dalam sistem presidensial yang diterapkan di Indonesia.

 “Sistem saat sekarang tidak kondusif. Juga, tidak ada kekuatan yang mau
jadi oposisi. Semua ini berkuasa. Ini merepotkan. Sungguh aneh calon
presiden akhirnya turun jadi wakil presiden. Ini menutup oposisi di DPR
sekali pun,” demikian Bachtiar.



Profile: Indonesia's New Finance Minister Unknown Quantity

1999-11-01 Terurut Topik bRidWaN

Saya forward berita ini. Just for an Info !


Salam,
bRidWaN

---
Dow Jones Newswires
October 26, 1999

PROFILE: Indonesia's Finance Minister Unknown Quantity

By GRAINNE MCCARTHY

JAKARTA -- The appointment of Bambang Sudibyo as Indonesia's new finance
minister has sparked one major question in financial markets: who is he?

A professor from Gadjah Mada University in Yogyakarta, Bambang is an unknown
quantity for Indonesia's financial markets. But that has its advantages,
market watchers say.

"If he's not seen as having ties to anybody in particular, this will help,"
said Song Sen Wun, economist at G.K. Goh in Singapore.

"Rather than having any particular parties in a position to influence the
finance ministry, giving this post to an independent person may be the best
alternative," he said.

The director of the executive MBA program at Gadjah Mada University, Bambang
has a PhD from the University of Kentucky. He's known to be close to National
Mandate Party leader Amien Rais, who also lectures at the university and
chaired the party's economic advisory board from Nov 1998 to April 1999.

With Rais having been a major architect of President Abdurrahman Wahid's
cabinet, this link guaranteed Bambang the finance ministry seat, according to
sources. But it's not likely to affect his independence.

For Bambang, the major task will be to quickly learn the political ropes at
the finance ministry, one of Indonesia's most important portfolios and win
market confidence.

"The finance minister controls the purse strings," said Song. "This is a very
important post."

Along with newly-installed senior economics minister Kwik Kian Gie, Bambang
will have to quickly assume the task of getting the country's International
Monetary Fund-led economic program back on track.

Seen As Brilliant Economist

The previous government's relations with the IMF were badly strained by the
Bank Bali corruption scandal, which centers around the transfer of funds out
of the nationalized bank to a company controlled by a senior Golkar official.

The funds were allegedly used to help finance former President B.J. Habibie's
doomed presidential campaign.

Bambang, a relatively young minister at 47, is a member of the board of the
Center for Strategic and Policy Studies in Yogyakarta and has the reputation
in Indonesia of having a brilliant economic mind. Whether he can bring this
experience from the lecture rooms into the heart of cabinet remains to be
seen.

"I respect him a lot, and he's definitely smart," said a Jakarta bank analyst
and former classmate.

"But we can't expect too much from the new economics team, only gradual
improvement in the economy."

Along with Kwik, Bambang will represent Indonesia at major meetings abroad.
His urgent priorities will be to push ahead with bank and corporate
restructuring and begin to assemble the budget for the next fiscal year.

With the cost of bank recapitalization to bear heavily on the budget, Bambang
will also have to begin the process of seeking outside finance. Along with
Kwik, he is expected to have to negotiate another sovereign debt
restructuring deal with the Paris Club of creditor nations.

Indonesia's markets gave a muted reaction to his appointment, and to the
cabinet generally, with analysts noting that while long on credibility, the
new team's short on political experience.

"I've never heard of (Bambang) and have no idea how he'll perform," said the
treasury chief at a foreign bank in Jakarta.

-By Grainne McCarthy; 62 21 3983 1277; [EMAIL PROTECTED]

(Simon Montlake in Jakarta contributed to this article)



Re: [saham] Menteri keuangan payah.

1999-11-01 Terurut Topik bRidWaN
SETUJU !!
Siapa yang meng-garansi orang ini kehadapan Gus Dur ?

Apa sebenarnya Motifasi AR, FB dan BS yang mungkin
saya tidak ketahui ?

Ada yang bisa menjawab ?


Salam,
bRidWaN

--
At 02:18 PM 11/1/99 +0700, Vivi Junaedi wrote:

Baru dilantik beberapa hari, Menteri Keuangan Bambang Sudibyo sudah
berkoar-koar tentang macam-macam dan sama sekali tidak menunjukkan
kualitasnya sebagai menteri. Pertama-tama dia sudah salah tentang
anggaran, sekarang teriak-teriak mengobarkan permusuhan dengan
Amerika Serikat. Saya rasa ini adalah cara untuk menutupi rasa
ketidak mampuannya, ia berharap dengan begini kelihatan dia hebat.
Ingat pepatah tong kosong nyaring  bunyinya. Wah, bahaya nih punya
menteri yang suka sok-sokan kaya begini.  Mudah-mudahan Kwik bisa
menghandle ini orang, kalau tidak, bisa-bisa indeks  ambrol lagi.
  

Re: BAGITO K E C E L A K A A N

1999-10-24 Terurut Topik bRidWaN

Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Menurut hemat
saya, lelucon apapun boleh-boleh saja, tetapi sama
sekali tidak boleh berhubungan dengan 'phisik'.

Ini sangat sensitif, apalagi dihadapan publik.


Salam,
bRidWaN


At 09:54 PM 10/23/99 +0700, Andi Saleh wrote:
Hua...ha...ha...ha...ha...
Mungkin itu yang dilakukan sebagian orang waktu ngeliat shownya Bagito di
GEBYAR BCA hari Sabtu ini.
eeech. nggak lama kemudian si Miing secara special minta maaf ke
semua pemirsa Indosiar dan Warga NU atas Lawakannya tadi dan bahkan
diulang 2 (baca dua) kali
Terus. barusan jam. 22.10
Direktur Utama Indosiar(Bp. Sastrotomo) secara KHUSUS nyelak
diantara acara yang ada..menyampaikan permintaan maaf dari Indosiar atas
kejadian di acara Gebyar BCA tadi..

ADA APA ini.. ?

Byee
Andi Saleh





Re: (No Subject)

1999-10-17 Terurut Topik bRidWaN

We...ngeri oyy..?
Saya juga ngeri koq, bukan anda saja.
Saat ini kita menunggu tanggal 20, apa
gerangan yang akan terjadi.

Paling2 saya hanya berdoa, agar para wakil
Rakyat tidak buta dan tuli.


Salam,
bRidWaN

At 09:20 AM 10/16/99 -0400, Faransyah Jaya wrote:
saya pribadi tidak mempermasalah kata "sama dengan AR"
yang saya takutkan kata "hasilnya sama dengan priode orba."

kalo AR sama dengan pak nas saat itu dan kemudian hasilnya
jadinya ORBA juga..

wes.. ngeri oyy..
faran
--

On Sat, 16 Oct 1999 17:23:40   bRidWaN wrote:
 Kelihatannya ada yang aneh dari Pernyataan Pak Nas.
 Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada beliau,
 menurut saya adalah sangat berbeda antara Pak Nas
 dan Pak Amien. Yang sama hanyalah sama-sama menjadi
 Ketua Majelis. Itu saja.

 Selain-nya ya jelas beda ; MPR sekarang adalah hasil
 Pemilu, sedangkan MPRS kala itu bukan hasil Pemilu.
 Cara Pemilihan Ketua juga beda.
 Permasalahannya juga beda ketika itu. Demonstrasi
 juga sangat ber-beda, baik misi dan suasananya,
 yang tentunya penanganannyapun berbeda.

 Sebetulnya tidak layak bagi saya mengomentari
 pernyataan Jenderal Besar yang terhormat, tetapi
 saya ingin mengingatkan bahwa yang saya dengar
 cara pemilihan anggota MPRS kala itu adalah
 'main-tunjuk'.

 Saya pernah berpikir ketika Pak Harto selalu
 mengumandangkan kata 'Konstitusional', saya suka
 bertanya apakah penunjukan Pak Harto itu adalah
 Konstitusional atau bukan.

 Tapi ya sudahlah, mungkin informasi yang saya
 terima memang salah, mungkin tulisan2 dibuku
 Sejarahlah yang betul.

 Saya masih berharap agar suatu ketika para
 sejarawan akan meluruskan semua informasi
 mengenai masalah disekitar pergantian Pimpinan
 Nasional kala itu.

 Ada komentar ?


 Salam,
 bRidWaN

 --
Jenderal Besar AH Nasution:
Amien Rais Itu Seperti Saya

detikcom, Jakarta- Jenderal Besar Abdul Haris Nasution alias Pak Nas,
mengakui posisi Amien Rais sebagai Ketua MPR sama seperti ketika
dirinya menduduki posisi itu puluhan tahun lalu. "Apa yang dialami
Amien Rais sebagai Ketua MPR sekarang, sama saja dengan saya dulu
ketika jadi Ketua MPRS,  ujar Pak Nas...

http://www.detik.com/berita/199910/19991016-1518.htm



DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com





Re: Tolak laporan pertanggung jawaban Habibie.

1999-10-16 Terurut Topik bRidWaN

Itulah yang terjadi. Kebiasaan KKN susah dihilangkan.
Andai-pun telah bertobat, tetap saja Masyarakat akn
mencurigai. Makanya dalam hidup ini, sekali berbuat
salah, akan susah untuk memperbaikinya.

Anda-anda terutama yang masih muda di-millis ini,
pelajarilah apa yang terjadi, dan jangan mengikuti
kelakuan para Pembesar Indonesia.

Salam,
bRidWaN

At 07:46 PM 10/14/99 GMT, Yohanes Sulaiman wrote:

Maksudnya 'Orang lama' yang gentayangan itu, yang masih di atas
tanah atau yang sudah di bawah tanah? Kayaknya yang sudah di
bawah tanah enggak terlalu merugikan, malah bisa jadi komoditas
obrolan seru di malam Jumat. Kalau yang masih di atas tanah
malah menyebarkan benih KKN melulu

YS


Lae Irwan,
Sejak tahun lalu, kita (atau saya) selalu mempermasalahkan
kesalahan dan tanggung jawab Golkar, yang indentik dengan
Orde Baru. Itu sebabnya saya selalu dengan enteng membawa
slogan : ASAL BUKAN ORANG LAMA .

Ternyata Orang Lama masih banyak yang bergentayangan.:(


Salam,
bRidWaN

At 09:44 AM 10/14/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 10/14/99 9:39:23 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Bung Irwan, malam ini TVRI dan semua stasiun TV swasta menyiarkan
bentrokan

  ribuan mahasiswa yang demo di seputar Senayan dengan Pasukan Anti
Huru-hara.
  Mereka sepakat dengan anda, menolak pertanggunganjawab Habibie, malam
ini.

 Saya
  juga sepakat dengan anda kok


Inilah yg saya takutkan terjadi, Habibie menggunakan Wiranto
sebagai tamengnya. Saya tidak ingin melihat TNI jadi berpihak
kepada penguasa dan bukan yg seharusnya yaitu ke rakyat.

Mudah2an Wiranto tidak sedang mabuk kekuasaan.
Akan sangat berbahaya bila dia cukup bernafsu dengan posisi
wapres sehingga TNI yg ada dibawahnya bisa salah arah dan
menjadi berdiri berseberangan dengan rakyat.

Saya masih percaya, sebagian TNI yg masih punya hati nurani
dan ingin kembali mendukung dan berdiri bersama rakyat.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu









No Subject

1999-10-16 Terurut Topik bRidWaN

Kelihatannya ada yang aneh dari Pernyataan Pak Nas.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada beliau,
menurut saya adalah sangat berbeda antara Pak Nas
dan Pak Amien. Yang sama hanyalah sama-sama menjadi
Ketua Majelis. Itu saja.

Selain-nya ya jelas beda ; MPR sekarang adalah hasil
Pemilu, sedangkan MPRS kala itu bukan hasil Pemilu.
Cara Pemilihan Ketua juga beda.
Permasalahannya juga beda ketika itu. Demonstrasi
juga sangat ber-beda, baik misi dan suasananya,
yang tentunya penanganannyapun berbeda.

Sebetulnya tidak layak bagi saya mengomentari
pernyataan Jenderal Besar yang terhormat, tetapi
saya ingin mengingatkan bahwa yang saya dengar
cara pemilihan anggota MPRS kala itu adalah
'main-tunjuk'.

Saya pernah berpikir ketika Pak Harto selalu
mengumandangkan kata 'Konstitusional', saya suka
bertanya apakah penunjukan Pak Harto itu adalah
Konstitusional atau bukan.

Tapi ya sudahlah, mungkin informasi yang saya
terima memang salah, mungkin tulisan2 dibuku
Sejarahlah yang betul.

Saya masih berharap agar suatu ketika para
sejarawan akan meluruskan semua informasi
mengenai masalah disekitar pergantian Pimpinan
Nasional kala itu.

Ada komentar ?


Salam,
bRidWaN

--
Jenderal Besar AH Nasution:
Amien Rais Itu Seperti Saya

detikcom, Jakarta- Jenderal Besar Abdul Haris Nasution alias Pak Nas,
mengakui posisi Amien Rais sebagai Ketua MPR sama seperti ketika
dirinya menduduki posisi itu puluhan tahun lalu. "Apa yang dialami
Amien Rais sebagai Ketua MPR sekarang, sama saja dengan saya dulu
ketika jadi Ketua MPRS,” ujar Pak Nas...

http://www.detik.com/berita/199910/19991016-1518.htm



Re: Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael Divonis Bebas

1999-10-15 Terurut Topik bRidWaN

At 07:41 PM 10/14/99 GMT, Yohanes Sulaiman wrote:
Pernah ada yang menanyakan apakah di-Indonesia ada 'HUKUM',
dijawab : ada ! Ternyata memang ada koq:)



Hukum harusnya ada, cuma karena enggak ada yang menegakkannya,
jadinya
Oh, tapi enggak juga ya. Hukum khan dibuat untuk dilanggar

YS
..

Mungkin juga yang berlaku Hukum hanya untuk 'Orang-Kecil'.
Yang belum ada ialah Hukum untuk 'Orang-Gede'.:)



Re: [saham] Jam 4 sore ini Tomtom Divonis

1999-10-15 Terurut Topik bRidWaN

Rekan saya pernah bilang, kenapa semua masalah yang
berlangsung, selalu saya tanggapi dengan negative ?

Tapi sekarang Rekan saya tsb malah lebih negative lagi...:)

Salam,
bRidWaN

At 12:21 PM 10/14/99 MST, Paten Deh wrote:
Bung bRidWaN, kalau begitu kita semua dong yang perlu ke Psikiater:-)

Salam,
Dika

From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 15 Oct 1999 02:00:13 +0700

At 09:07 PM 10/2/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
 ;-)
 
 Berdasarkan info dari detik.com, jam 4 sore ini, Tomtom
 Suharto akan divonis berkaitan dg tukar bantal-guling
 Goro. Tuntutan jaksa 2 tahun, dan jaksanya udah ngancam,
 andaikan diputus bebas, dia akan banding.
 
 Ini mungkin bisa jadi 'garapan' yg sip utk pertanggung-
 jawaban habibie, dan bisa memberikan sedikit
 'tendangan' ke nilai kurs rupiah dan mungkin juga
 harga-harga saham di bursa... (tapi bisa juga tidak,
 tergantung vonisnya).
 
 Yw.

Mas, ini serius atau main2 sih ?
Drama atau sinetron sih ?

Saya koq suka 'negative thinking' terus ya ?
Mungkin musti ke psikater kali ya ?

Salam,
bRidWaN



ICMI

1999-10-15 Terurut Topik bRidWaN

Mendengar wawancara SCTV dengan Prof Dawam
Rahardjo, saya koq semakin yakin dengan apa
yang pernah saya kemukakan disini, bahwa
ICMI sangat dekat dengan Habibie.

Siapa siapa saja anggota ICMI yang menjadi
anggota MPR, dan dari Fraksi mana saja ?


Salam,
bRidWaN



Re: Bravo, Pidato Habibi Bagus Sekali

1999-10-15 Terurut Topik bRidWaN

Anda beruntung sekali bisa bermimpi indah.
Sudah lama saya tidak bermimpi seindah ini.

Soal bambu runcing sih memang engga aneh ya,
karena memang Opa/Oma, Eyang/Mbah, Oom/Tante kita
dulu kan berjuangnya pakai bambu runcing. (katanya lho!)

Yang rada aneh, koq bisa2-nya ada kata 'JEMPOL' ?

Bukannya itu salah satu ciri BANK BALI ?


Salam,
bRidWaN

At 05:19 PM 10/3/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
Warning: Mungkin sedikit out of topic. Sorry about that.
 Yg tidak berkenan, silakan delete langsung.
;-)

Semalam, saking indahnya pidato Habib pake i di belakangnya,
saya sampe ketiduran; nggak tuntas. Luar biasa, pidato yang
bagus sekali (eh, wong ketiduran, kok mengambil kesimpulan.
Biarin aja, soalnya yg gini-gini lagi trendy... Buktinya,
kemarin itu orang-orang yg protes UU-PKB banyakan juga
nggak pernah baca tuntas what the hell UU-PPKB is).

Sampe mana tadi...
Oh, ya, soal pidato:

Pidato Habibi itu benar-benar digarap secara piawai...
Cermat, tidak ada salahnya barang sedikit pun; dan sempat
dipuji-puji penuh kegembiraan oleh para pengamat ekonomi,
sosial, politik, dan bahkan oleh pengamat pertandingan
sepakbola, dan bulutangkis.

Demikian pula, saking sukanya dengan pidato itu, para
demonstran, mahasiswa, dan sebagainya menyambut suka cita
dengan pesta kembang api dan bedug bertalu-talu. Ini
harus disyukuri dengan sebaik-baiknya.

Habibie tampil dengan penuh rasa rendah hati.
Semua orang juga tahu, presiden itu manusia, dan tentu
ada kelebihan dan kekurangannya; dan Habibie sebagai
negarawan yg berjiwa besar segede gajah, tampil sangat
rendah hati.

Di Indonesia ini, yg arogan-arogan biasanya terpinggirkan.
Dulu Amien Rais agak arogan, akhirnya pemilu cuma dapet dikit,...
terus introspeksi, jadi lebih rendah hati, bisa jadi ketua MPR.

PDIP dulu agak arogan, mentang-mentang menang pemilu, eh, terus
voting kalah terus. Terus introspeksi, dan akhirnya dagangan
sapinya laku... (ketua DPR terpilih sesuai skenario mereka ;-).

Lha, rupanya Habibie menyadari hal itu. Di pidatonya dia
tidak menyombong barang sedikit pun. Dengan lapang dada,
dia mau mengakui segala kekurangan dan kegagalannya. Demikian
pula, recovery ekonomi, inflasi rendah, rupiah terstabilisasi,
dan sebagainya, yang jelas-jelas merupakan jasanya secara
pribadi, dan rakyat Indonesia yang lain tidak ada yang
ikut berkontribusi aktif... sama sekali tidak diakuinya
sebagai kesuksesannya.

Sebaliknya, untuk kasus Bank Bali, dimana tidak ada seorang
pun anak buahnya yang terlibat, malah secara legawa diakuinya
sebagai kesalahannya, dan munduk-munduk meminta maaf kepada
rakyat. Mengharukan.

Mungkin untuk pidato sekualitas ini, rakyat Indonesia
perlu tampil bahu membahu, kalo perlu membawa bambu runcing
di kedua tangan, dan mengacungkan jempol untuk presidennya.
(Sedikit catatan teknis: karena kedua tangan sudah memegang
bambu runcing, perlu dipikirkan jempol yang mana yang harus
diacungkan).

Dengan pidato yang sebaik itu, mungkin agenda reformasi
berikutnya bisa berjalan dengan mulus. ;-)

;-)





Re: Tolak laporan pertanggung jawaban Habibie.

1999-10-14 Terurut Topik bRidWaN

Jelas harus ditolak !
Bahkan kalau diterima, maka makin jelas adanya
permainan disini

Menurut informasi, banyak data dalam Pidato
itu yang terkesan 'bohong'...
Sedih ngga sih kalau bener Presiden kita berbohong ?

Saya tidak mempermasalahkan siapa yang kelak
akan menjadi Presiden, namun kalau Habibie...??

Salam,
bRidWaN


At 08:24 PM 10/14/99 +0700, Hidayatullah Masruch wrote:
Bung Irwan, malam ini TVRI dan semua stasiun TV swasta menyiarkan bentrokan
ribuan mahasiswa yang demo di seputar Senayan dengan Pasukan Anti Huru-hara.
Mereka sepakat dengan anda, menolak pertanggunganjawab Habibie, malam ini.
Saya
juga sepakat dengan anda kok

- Original Message -
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 Oktober 1999 20:01
Subject: Tolak laporan pertanggung jawaban Habibie.


| Mudah2an laporan pertangung jawaban Habibie ditolak.
| Ini sepenuhnya harapan saya. Hal ini karena saya
| melihat dan merasa selama satu tahun lebih kondisi
| negara kita tetap parah.  KKN tetap tumbuh subur,
| bahkan mungkin makin parah (lebih edan), kasus Soeharto
| malah diberhentikan.  Padahal TAP MPR yg lalu
| antara lain menyinggung masalah KKN dan kasus Soeharto.
|
| Karenanya saya tidak melihat alasan satu pun untuk
| bisa menerima laporan pertanggung jawaban Habibie.
| Saya juga tidak setuju dengan istilah
| "menerima dengan catatan" (emangnya si boy, punya
| catatan segala hehehehe).
| Masih lebih baik bila diterima atau tidaknya diberikan
| bersarkan poin-poin tertentu.
| Misalkan untuk
| pertanggung jawaban kasus KKN, ditolak.
| pertanggung jawaban kasus Soeharto, ditolak.
| pertanggung jawaban bla...bla...bla.dst
|
| Sekarang kita tunggu, apakah Amien Rais sanggung
| bikin "onar" seperti dugaan2 kita sebelumnya?
| Saya mengharapkan AR mampu bikin "onar"
| karena saat ini bisa dibilang awalnya untuk memperkirakan
| seperti apa nanti sepak terjangnya AR dalam posisinya
| sebagai ketua MPR.
|
| jabat erat,
| Irwan Ariston Napitupulu





Re: Tolak laporan pertanggung jawaban Habibie.

1999-10-14 Terurut Topik bRidWaN

Lae Irwan,
Sejak tahun lalu, kita (atau saya) selalu mempermasalahkan
kesalahan dan tanggung jawab Golkar, yang indentik dengan
Orde Baru. Itu sebabnya saya selalu dengan enteng membawa
slogan : ASAL BUKAN ORANG LAMA .

Ternyata Orang Lama masih banyak yang bergentayangan.:(


Salam,
bRidWaN

At 09:44 AM 10/14/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 10/14/99 9:39:23 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Bung Irwan, malam ini TVRI dan semua stasiun TV swasta menyiarkan bentrokan
  ribuan mahasiswa yang demo di seputar Senayan dengan Pasukan Anti
Huru-hara.
  Mereka sepakat dengan anda, menolak pertanggunganjawab Habibie, malam ini.
 Saya
  juga sepakat dengan anda kok


Inilah yg saya takutkan terjadi, Habibie menggunakan Wiranto
sebagai tamengnya. Saya tidak ingin melihat TNI jadi berpihak
kepada penguasa dan bukan yg seharusnya yaitu ke rakyat.

Mudah2an Wiranto tidak sedang mabuk kekuasaan.
Akan sangat berbahaya bila dia cukup bernafsu dengan posisi
wapres sehingga TNI yg ada dibawahnya bisa salah arah dan
menjadi berdiri berseberangan dengan rakyat.

Saya masih percaya, sebagian TNI yg masih punya hati nurani
dan ingin kembali mendukung dan berdiri bersama rakyat.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu





Re: Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael Divonis Bebas

1999-10-14 Terurut Topik bRidWaN

Perintahan Reformasi ?
Kapan akan terbentuknya ? Tahun 2004 ?

Mudah2an sih tahun 1999. Namun melihat masih
banyaknya ORANG LAMA bergentayangan, maka agak
sudah dipastikan akan adanya Pemerintahan Reformasi.


Salam,
bRidWaN

At 01:24 PM 10/14/99 -0400, Faransyah Jaya wrote:
menurut saya memang tidak bisa dalam beberapa bulan sistem hukum
kita dibenahi.

mudah2an setelah pemerintahan reformasi terbentuk, sistem kita
yang bobrok dapat diupgrade ke Y2K-Reform system

faran
--

On Thu, 14 Oct 1999 07:21:27   Yohanes Sulaiman wrote:
...tidak cukup bukti untuk menyatakan putra mantan Presiden Soeharto
tersebut melakukan tindak pidana korupsi.
...
Dalam amar putusan majelis hakim itu dinyatakan, dengan adanya
putusan
bebas bagi kedua terdakwa, maka nama baik kedua terdakwa
harus
direhabilitasi.*

--
Kenyataan yang sangat menyedihkan. Apakah hukum di Indonesia bisa
terpuruk lebih rendah lagi? Siapapun pemerintah Indonesia yang baru,
saya rasa prioritas pertama adalah mereformasi lembaga hukum. Tanpa
hukum yang baik, tak akan ada keberesan. MPRlah yang harus
menyetujui para hakim dan kita juga perlu meningkatkan mutu
hakim-hakim di Indonesia. Wibawa hukum sudah sangat perlu diperbaiki.





Kamis, 14 Oktober 1999, 18:51 WIB

Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael
Divonis Bebas
Jakarta, Antara
Dua terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ruislag gedung Bulog dengan
pertokoan Goro di Kelapa Gading, Jakarta Timur, yakni Tommy Soeharto
dan Ricardo Gelael, dibebaskan dari tuduhan karena tidak ditemukan
bukti-bukti kuat keterlibatan mereka.

Dalam sidang terpisah di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, Kamis, yang
berjalan secara maraton sejak pukul 10:00 WIB hingga pukul 17:45 WIB,
majelis hakim yang diketuai R Soenarto SH, berpendapat, tidak cukup bukti
untuk menyatakan putra mantan Presiden Soeharto tersebut melakukan
tindak pidana korupsi.

Dinyatakan, dalam kasus ruislag Bulog itu, yang
terjadi adalah
hubungan hukum keperdataan, dimana baik Tommy maupun
Ricardo Gelael
melakukan kegiatan bisnis untuk kepentingan perseroan.

Demikian juga
majelis hakim yang mengadili Ricardo Gelael, dalam
amar putusannya
menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti terlibat melakukan
tindak pidana korupsi dalam kasus ruislag gedung Bulog dengan Goro
tersebut.

Terhadap putusan majelis hakim tersebut, baik jaksa penuntut
umum dalam
perkara Tommy Soeharto, yakni Fachmi SH, maupun jaksa penuntut umum
dalam perkara Ricardo Gelael, yakni D Munthe SH, menyatakan mengajukan
kasasi.

Alasan keduanya yaitu dalam kasus itu telah terjadi penyelewengan
penggunaan
keuangan negara karena PT Goro Batara Sakti --dimana Tommy selaku Komisaris
Utama punya saham 80 persen dan Ricardo Gelael selaku Direktur Utama punya
saham 20 persen-- seharusnya mengeluarkan dana untuk pembebasan lahan.


Kenyataannya, justru yang membayar seluruh dana pembebasan lahan di
Marunda sebagai ganti komplek pertokoan Goro di Kelapa Gading adalah
pihak Bulog, bukan pihak PT Goro Batara Sakti yang mendapat lahan dari
Bulog.

Majelis hakim menyatakan, dari 35 saksi yang diperiksa tidak

satupun yang menyebut adanya kerugian negara bahkan dari Kepala
Bulog
sendiri, Rahardi Ramelan.

Dalam amar putusan majelis hakim itu
dinyatakan, dengan adanya
putusan bebas bagi kedua terdakwa, maka nama
baik kedua terdakwa
harus direhabilitasi.*



DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com





Re: [Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael Divonis Bebas]

1999-10-14 Terurut Topik bRidWaN

Jaksanya beneran atau sedang main sinetron ?

At 12:44 PM 10/14/99 EDT, Jeffrey Anjasmara wrote:
Jaksanya katanya nggak terima Tommy dibebaskan kok.


From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael Divonis Bebas]
Date: Thu, 14 Oct 1999 08:50:44 PDT

jeals engga' bisa di tuduh korupsi, orang dia yang punya perusahaan sendiri
kok. Kalau yang Kolusi dan Nepotisme-nya yang harusnya di bantai.
dasar jaksa goblok, penakut, masih aja nurut.

ichal

Yohanes Sulaiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
...tidak cukup bukti untuk menyatakan putra mantan Presiden Soeharto
tersebut melakukan tindak pidana korupsi.
...
Dalam amar putusan majelis hakim itu dinyatakan, dengan adanya
putusan
bebas bagi kedua terdakwa, maka nama baik kedua terdakwa
harus
direhabilitasi.*

--
Kenyataan yang sangat menyedihkan. Apakah hukum di Indonesia bisa
terpuruk lebih rendah lagi? Siapapun pemerintah Indonesia yang baru,
saya rasa prioritas pertama adalah mereformasi lembaga hukum. Tanpa
hukum yang baik, tak akan ada keberesan. MPRlah yang harus
menyetujui para hakim dan kita juga perlu meningkatkan mutu
hakim-hakim di Indonesia. Wibawa hukum sudah sangat perlu diperbaiki.





Kamis, 14 Oktober 1999, 18:51 WIB

Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael
Divonis Bebas
Jakarta, Antara
Dua terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ruislag gedung Bulog dengan
pertokoan Goro di Kelapa Gading, Jakarta Timur, yakni Tommy Soeharto
dan Ricardo Gelael, dibebaskan dari tuduhan karena tidak ditemukan
bukti-bukti kuat keterlibatan mereka.

Dalam sidang terpisah di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, Kamis, yang
berjalan secara maraton sejak pukul 10:00 WIB hingga pukul 17:45 WIB,
majelis hakim yang diketuai R Soenarto SH, berpendapat, tidak cukup bukti
untuk menyatakan putra mantan Presiden Soeharto tersebut melakukan
tindak pidana korupsi.

Dinyatakan, dalam kasus ruislag Bulog itu, yang
terjadi adalah
hubungan hukum keperdataan, dimana baik Tommy maupun
Ricardo Gelael
melakukan kegiatan bisnis untuk kepentingan perseroan.

Demikian juga
majelis hakim yang mengadili Ricardo Gelael, dalam
amar putusannya
menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti terlibat melakukan
tindak pidana korupsi dalam kasus ruislag gedung Bulog dengan Goro
tersebut.

Terhadap putusan majelis hakim tersebut, baik jaksa penuntut
umum dalam
perkara Tommy Soeharto, yakni Fachmi SH, maupun jaksa penuntut umum
dalam perkara Ricardo Gelael, yakni D Munthe SH, menyatakan mengajukan
kasasi.

Alasan keduanya yaitu dalam kasus itu telah terjadi penyelewengan
penggunaan
keuangan negara karena PT Goro Batara Sakti --dimana Tommy selaku Komisaris
Utama punya saham 80 persen dan Ricardo Gelael selaku Direktur Utama punya
saham 20 persen-- seharusnya mengeluarkan dana untuk pembebasan lahan.


Kenyataannya, justru yang membayar seluruh dana pembebasan lahan di
Marunda sebagai ganti komplek pertokoan Goro di Kelapa Gading adalah
pihak Bulog, bukan pihak PT Goro Batara Sakti yang mendapat lahan dari
Bulog.

Majelis hakim menyatakan, dari 35 saksi yang diperiksa tidak

satupun yang menyebut adanya kerugian negara bahkan dari Kepala
Bulog
sendiri, Rahardi Ramelan.

Dalam amar putusan majelis hakim itu
dinyatakan, dengan adanya
putusan bebas bagi kedua terdakwa, maka nama
baik kedua terdakwa
harus direhabilitasi.*



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com





Re: [Amin Rais, suka keonaran]

1999-10-13 Terurut Topik bRidWaN

Saya juga yakin koq.
Kalau sama Presiden yang sekarang ?


Salam,
bRidWaN

..
At 09:55 PM 10/12/99 -0400, Faransyah Jaya wrote:
saya yakin berani !

terlebih dengan seringnya bung irwan ber"onar" ria..
:)

faran
--

On Tue, 12 Oct 1999 18:42:33   Paten Deh wrote:
Betul juga tuh bung Irwan. Apa bisa AR berani bikin "onar" sama yang namanya
GD?!

Salam,
Dika


From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Amin Rais, suka keonaran]
Date: Tue, 12 Oct 1999 21:31:25 EDT

In a message dated 10/12/99 9:13:01 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

  Beruntunglah kita bahwa  Amin Rais suka keonaran. Jauh sebelum orang
   berani sama Suharto, Amin Rais sudah bikin onar:"Suksesi!!", katanya.
   Hasilnya, lengser tuh Suharto, walaupun butuh waktu kira2 3 tahun.

Irwan:
Hehehe...sejak tahun 70-an udah ada tuh yg berani teriak
Soeharto supaya lengser sampai ada yg masuk buih segala:)
Soal teriak2an sih udah banyak dari dulu. AR termasuk yg
belakangan. Lagian,  lengsernya Soeharto sepengetahuan
saya bukan karena AR tuh, tapi faktor yg cukup dominan adalah
karena desakan mahasiswa dan masyarakat dari segala
daerah dan penjuru dunia termasuk tekanan dunia internasional
setelah dunia internasional melihat bahwa gerakan menuntut
mundurnya Soeharto tampaknya sudah menasional.


   Saya suka jika Amin Rais terus bikin 'onar'. Terhadap siapapun
   presidennya, termasuk Megawati.

Nah, kalau ini memang harus begitu. Siapa pun presidennya
AR harus berani terus bikin 'onar'. Hanya saja, seperti dalam
tulisan terdahulu saya menyangsikan AR "berani" bikin
onar ke GD bila nantinya presiden terpilih adalah GD.
Bisa ramai nanti dunia persilatan bila AR berani bikin "onar"
ke GD.ciiit.:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com





Re: [Amin Rais, suka keonaran]

1999-10-13 Terurut Topik bRidWaN

hmm, inilah pertama kalinya saya mendengar GD
suka bikin ke-onar-an...

Mungkin itu dari sudut pandang MLA, ya ngga apa.

Salam,
bRidWaN


At 02:14 AM 10/13/99 PDT, Mega_Lintang Anusapati wrote:
Kalau GD yang jadi presiden, bakalan pening semua, termasuk AR.
Karena bliow sendiri yang akan terus2an bikin ke'onara'an. :)
Gimana hayo?

Nah, kalau ini memang harus begitu. Siapa pun presidennya
AR harus berani terus bikin 'onar'. Hanya saja, seperti dalam
tulisan terdahulu saya menyangsikan AR "berani" bikin
onar ke GD bila nantinya presiden terpilih adalah GD.
Bisa ramai nanti dunia persilatan bila AR berani bikin "onar"
ke GD.ciiit.:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: [Re: Nggak ada logikanya]

1999-10-12 Terurut Topik bRidWaN

Wah, saya menyayangkan idea ini Mas !
Tapi itu hak anda. Cuma sekerdil itukah teman2 disini ?
Saya yakin tidak. Perdebatan pasti akan berakhir.
Waktu awal tahun 1998, apa kurang panas perdebatan
kita ?

Sekali lagi, ini adalah hak anda2 untuk membatasi
peserta Miliis ini. Dan saya akan menghormatinya.


Salam,
bRidWaN

At 11:47 AM 10/12/99 EDT, Mardhika Wisesa wrote:
Setoejoe Mas Okki,

Milis ini sudah bukan seperti yang dulu lagi, ketika perdebatan panas masih
bisa berakhir dengan persahabatan dan titik temu permasalahan. Mungkin ada
benarnya milis ini ditutup dari publik, dan dikhususkan untuk pelajar-pelajar
Indonesia anggota Permias saja??

Mardhika Wisesa

Okki Soebagio [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam PERMIAS,

Saya rasa kalau ada diskusi di forum apapun, yang diskusikan atau
didebatkan itu adalah IDE-nya.  Yang saya lihat disini, buntutnya
adalah tuding-menuding lawan diskusinya.  Besides discouraging other
people to participate (no wonder the list is full of "junk"), what is
it with people if we just keep the conversation on the original topic
of discussions instead of flaming onto each other ?

Salam,
[EMAIL PROTECTED]




Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1





Re: [Amin Rais, suka keonaran]

1999-10-12 Terurut Topik bRidWaN

Saya berharap agar dugaan sekalangan orang (termasuk saya)
bahwa Amien Rais adalah pendukung Habibie adalah salah.
Begitu juga dengan Poros Tengah.

Tapi kalaupun benar, apakah salahnya ?


Salam,
bRidWaN

At 11:53 AM 10/12/99 EDT, Mardhika Wisesa wrote:
Bung Jan,

Sebenarnya tidak juga, Amien Rais juga ada andil dan usaha yang menjadikannya
sebagai Ketua MPR RI. Walaupun memang dia terkesan suka gonta-ganti poros,
dia
tetap konsisten agar Suara Reformasi tetap ditegakkan. Mungkin dia hanya
ingin
mengambil langkah yang nyata daripada diam-diam melempem Mega dan PDIP.

Mardhika Wisesa

"Jan P. Anggirta" [EMAIL PROTECTED] wrote:
salam saudara-saudara,
stuju sekali...
pendapat bang ariston di bawah ini

hasil pemilu hendaknya jangan di belokkan oleh MPR hanya oleh karena paktor
tidak suka terhadap calon presidennya.

mungkin temen-temen tahu... kalu Amin Rais ithu sangat tidak objektif
sekali. Deklarasi ciganjur di tanda tangani... menghormati pemenang
pemilu... nyatanya dia menciptakan poros tengah..

menghina golkar... tapi kemudian merangkulnya...

tidak mau jadi calon ketua MPR, hanya mau untuk Presiden (sebelum Pemilu),
nyatanya kini merajuk minta dan dapat ketua MPR. kalau ada peluang untuk
Presiden, pasti di sambar.
P' Amin Rais dan pengikut pengikutnya hanya mengaku-ngaku sebagai demokrat,
padahal dia hanya oportunis belaka. Beruntung dia duduk duduk di MPR agar
dia ada kedudukan di negara ini Karena orang seperti Amin Rais tanpa
kedudukan akan menjadi jamur bagi pemerintahan nantinya, apa lagi kalau
pemerintahan nantinya dipimpin oleh megawati...

dapat saya bayangkan... kalau hanya tinggal Habiebie dan Megawati calon
presiden, pastilah Amin Rais dan poros tengahnya mendukung Habiebie, hanya
semata-mata karena paktor tidak suka ya begitulah Amin Rais


Lalu dimanakah etika dan moral P' Amin Rais?

catatan dalam benak saya,

Jan P anggirta.



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1





Re: FWD: Habibie Berbohong Soal Bank Bali?

1999-10-12 Terurut Topik bRidWaN

Menurut Habibie, dia tidak tahu ada Bank bernama
Bank Bali. Bahkan tadinya dia menyangka Bank Bali
adanya di-Bali.

Salam,
bRidWaN


At 05:56 PM 10/12/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Bila sampul majalah Tempo yang bergambar
Habibie berpakaian ala Napoleon tersebut adalah
benar bertanggal 17 Mei 1999 (rekan2 di tanah air
bisa mencari konfirmasi), maka kasus ini jelas skandal
besar, HABIBIE BERBOHONG SOAL BANK BALI.
Mudah2an ada wartawan yang akan mengangkat kembali
kebohongan yang dilakukan oleh Habibie atas
kasus Bank Bali. Kalau dia tahu sejak bulan Mei,
kenapa dia tidak langsung mengungkapkan hal ini,
apa kaitan dia dengan kasus Bank Bali, dan masih banyak
pertanyaan2 yg perlu mendapat kejelasan.
Masyarakat dan investor baik dalam dan luar negeri
sudah muak dengan segala kebohongan2 yg menutupi
borok KKN di tubuh pejabat. Sudah saatnya kita sebagai
rakyat pemilik negeri ini menyelamatkan aset negara
dari kehancuran di tangan seorang yang dapat membahayakan
200 juta lebih jiwa. Dasar dari semangat konstitusi negara
adalah semangat rakyat. Jangan memakai dalih konstitusi
negara untuk kepentingan penyelamatan pribadi/kelompok.
Kita melakukan pemilu bulan Juni lalu adalah untuk membentuk
pemerintahan baru dan bukan untuk melanggengkan permintahan
orba. Bila sampai Habibie terpilih maka itulah tanda nyata
MPR yang ada sekarang berkhianat terhadap rakyat, MPR
sekarang bukan wakil rakyat karena memang masih ada
anggotanya yang dipilih bukan berdasarkan hasil pemilu
yang lalu tapi dengan pengangkatan.

Silahkan simak ulasan tajam salah seorang netter yg
emailnya tidak saya muat secara lengkap.
Alamat artikel di Jawapos yang memuat ucapan Habibie
seperti dikutip dalam ulasan ini dapat dilihat di:
http://202.149.241.231/jplalu/okt99/2okt/de2j11.htm

Inikah calon presiden kita pada periode mendatang yang
penuh dengan kebusukan, kebohongan, dan KKN?

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


Subj:[perspektif] Habibie Berbohong Soal Bank Bali?
Date:   10/11/99 12:08:50 PM Eastern Daylight Time
From:   [EMAIL PROTECTED] (DHT)
Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]

Kadang-kadang ketika seseorang berupaya untuk membersihkan dirinya dari
suatu skandal, atau perbuatan lain yang tidak terpuji, tanpa sadar dia
malah membuat orang semakin curiga bahwa dia memang terlibat di dalamnya.
Demikian halnya yang saya tangkap ketika membaca berita pernyataan Presiden
Habibie sewaktu mengundang pimpinan-pimpinan media massa makan siang di
Istana Merdeka, Minggu, 1 Oktober lalu.

Dalam kesempatan itu Habibie mengatakan dia sama sekali tidak terlibat
dalam skandal Bank Bali. Bahkan mengetahui kalau ada bank yang bernama Bank
Bali pun dia baru saja ketahui dalam sebuah sidang kabinet yang membahas
bank-bank yang perlu direkapitalisasi. Tak lama kemudian skandal Bank Bali
muncul. Dan Habibie mengakui bahwa dia baru mengetahui ada skandal tersebut
dari majalah TEMPO yang sampulnya bergambar Habibie dengan pakaian
Napoleon. "Saya langsung buang majalah itu. Itu tidak betul. Ya, saya
buang. Sorry, ya?" Ujar Habibie sambil memandang Bambang Harimurti,
pimpinan TEMPO, sebagaimana dikutip Jawa Pos.

Saya merasa dalam pernyataan Habibie itu sarat dengan kebohongan. Pertama,
apakah mungkin selama hidup di Indonesia ini, dia sama sekali tidak
mengetahui keberadaan Bank Bali, yang merupakan salah satu bank terbesar
dan mempunyai cabang di mana-mana di Indonesia? Ini bisa terjadi jika
selama hidupnya di Indonesia, Habibie memang tidak pernah membaca
koran/majalah, dan selama hidupnya ketika melewati jalan-jalan raya, pusat
perkantoran/bisnis, Habibie tidak pernah menoleh keluar mobilnya, sehingga
tidak pernah sekalipun melihat ada bank yang bernama Bank Bali itu. Saya
tidak percaya kalau Habibie tidak tahu kalau ada bank yang bernama Bank Bali.

Kedua, majalah TEMPO yang Habibie sebutkan itu adalah majalah yang beredar
tanggal 17 Mei 1999. Majalah TEMPO bersampul Habibie berpakaian Napoleon
itu, sama sekali tidak menyinggung skandal Bank Bali. Karena pada waktu itu
memang skandal Bank Bali sama sekali belum diketahui publik. Skandal Bank
Bali baru terkuak, setelah di awal Agustus lalu, pakar hukum perbankan,
Pradjoto, mengungkapkannya dalam sebuah seminar. Yang kemudian diikuti
dengan "catatan harian Rudy Ramli" yang menghebohkan itu. Sedangkan skandal
itu sendiri mulai terjadi sejak Januari s.d. Juni 1999. Barangkali Habibie
lupa bahwa meskipun skandal tersebut sudah sejak Januari mulai terjadi,
tetapi pers dan publik baru mengetahuinya pada awal Agustus. Jadi, tanpa
sadar dia memberitahu kepada kita bahwa setidaknya sejak Mei (pada waktu
TEMPO edisi 17 Mei itu beredar), dia sudah tahu kalau ada skandal besar itu.
akhir ulasan-





Re: [Amin Rais, suka keonaran]

1999-10-12 Terurut Topik bRidWaN

Setuju. Semoga saja AR tetap konsisten,
terhadap siapapun Presidennya.

Salam,
bRidWaN

At 06:02 PM 10/12/99 PDT, Mega_Lintang Anusapati wrote:
Beruntunglah kita bahwa  Amin Rais suka keonaran. Jauh sebelum orang
berani sama Suharto, Amin Rais sudah bikin onar:"Suksesi!!", katanya.
Hasilnya, lengser tuh Suharto, walaupun butuh waktu kira2 3 tahun.
Saya suka jika Amin Rais terus bikin 'onar'. Terhadap siapapun
presidennya, termasuk Megawati.



Re: [Sahabat Internet] hmmmm peta politik goncang

1999-10-08 Terurut Topik bRidWaN

Sejak Pemilihan Ketua MPR, sudah terlihat adanya
permainan politik yang 'cantik' dari para politikus
kita. Disebut cantik, karena kelihatannya masyarakat
sampai tidak bisa mengikutinya. Bahkan sebahagian
anggota MPR itu sendiripun agak bingung.

Dalam suasana bermain cantik, kelihatan Gus Dur masih
bisa (meskipun susah) untuk mengendalikan permainan.

Dalam hal ini, saya kagum dengan AR dan AT, yg dengan
situasi perolehan PAN 7% dan Hujatan kepada Golkar,
mereka masih bisa tampil, dengan cantik pula...:)
Selamat kepada Pak Amien dan Pak Akbar !

Nah, kini merekapun agak pusing, karena babak
akhir ini akan semakin membingungkan dalam bermain.
Termasuk Gus Dur pun ikut bingung nampaknya.
Apalagi kita.

Dalam babak akhir ini, kelompok Pendukung Habibie,
yang notabene bukan hanya dari Golkar (hitam?) saja,
akan tetapi kita juga tahu bahwa ada beberapa Partai
yang sejak semula sudah jelas2 mendukung Habibie.

Kelompok inilah yang akan mengacaukan suatu permainan
yang telah dibina dengan cantik, dan akan membuat
kejutan serta manuver yang sudah bisa diduga.

Itulah sebabnya, terkesan PDI-P agak membelot dengan
mengatakan cara musyawarah yang sebaiknya diambil.
Kenapa ? Karena kalau diambil cara Voting, maka kans
Habibie untuk menjadi Presiden-lah yang terbesar.

Saya yakin bahwa Gus Dur sama sekali tidak interest
untuk menjadi Presiden, dan beliau terlihat sangat
mendukung Mega untuk menjadi Presiden dari awal.
Pencalonan Gus Dur inipun cukup membuat beliau
pusing nampaknya, karena ini akan merusak permainan
yang tengah dikembangkan, atau bisa disebut sebagai
suatu anti-klimaks.

Konon ada skenario baru yang tengah digodok, dengan
membuat alternatif baru yaitu duet Mega-Akbar.
Namun bagaimana posisi Akbar yang telah menjadi Ketua
DPR ? Ada yang bilang posisi ini akan diambil oleh Kiki.
Caranya ? Nah, inilah pokok persoalannya.

Kalau kita cermati permainan PBB dengan melakukan
interupsi pada pemilihan Ketua DPR, nampak bahwa
manuver ini sengaja dibuat untuk mengacaukan permainan,
dan ingin memojokan Mega dengan "Mengadu-Domba"  Mega
dengan para pendukungnya.
Terlihat bagaimana komentar PBB yang mengatakan bahwa
Mega harus bisa menjelaskan kepada pendukung PDI-P
mengapa mendukung Golkar pada waktu pemilihan Ketua DPR.
Dan kalau dijalankan dengan musyawarah, agak susah
manuver itu dijalankan, makanya mereka mati2an minta
diadakan voting. Dan berhasil, dan besoknya keluarlah
Pernyataan Ketua PBB dimass media. Indah bukan ?

Kalau dipikir2, ngapain PBB capek capek mikirin
pertanggungan jawab Mega kepada pendukung PDI-P ?

Menurut saya, kita harus hati-hati dengan pencalonan
Gus Dur, karena ini adalah bagian dari permainan.
Pada waktu Gus Dur sudah diposisikan 'kuat' sebagai Capres,
dan dianggap sudah siap diadu dengan Habibie, ketika
itulah Gus Dur akan digoyang dengan issue-issue yang
menyakitkan.

Namun inipun tergantung pada Akbar, bagaiman dia bisa
terampil 'bergoyang' dalam Rapim Golkar nanti.

Ini hanya pemikiran orang awam yang rada 'bodoh' saja,
tetapi ingin mengutarakan uneg-uneg nya. Boleh kan ?

Mohon maaf saya mengcopy-kan kepada beberapa rekan
di-millis lain, karena saya membutuhkan sanggahan
pemikiran akan tulisan/uneg2 saya ini.

Selamat Berakhir Pekan !


Salam,
bRidWaN

At 07:49 PM 10/7/99 +1000, P.Rahardjo wrote:
PKB Resmi Dukung Gus Dur Capres
Reporter: Hestiana Dharmastuti

detikcom, Jakarta- Setelah F-Reformasi resmi mencapreskan
Gus Dur, F-PKB pun secara resmi juga mendukung pencapresan
itu. “Dukungan PKB bukan hanya didasari pada pencalonan
Poros Tengah, tapi dari NU dan PKB menilai sosok Gus Dur
cocok untuk menjadi presiden,” tegas Ketua PKB Alwi Shihab.
http://www.detik.com/berita/199910/19991007-1440.htm


tamat sudah, Mega dan Habibie
Poros Tengah, PKB, sebagian partai lain akan ke Gus Dur

rivalnya sebagian dari:
PDI-P (100an)
Golkar (80an)
UD (50an)
dan UG (30an)
-
  260an

Gus Dur akan dapat MPR (690) - 260 = 430an

dan masuk ke Istana boleh pakai sarung :-)

ada analisa lain ?

pr-



Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])

1999-10-08 Terurut Topik bRidWaN

Kalau saya ingin menghimbau, tulisan Bung Irwan
belum tentu benar, tetapi paling tidak beliau
telah berani mengeluarkan hasil pemikirannya.
Dan mudah2an ide-nya adalah 'genuine'...

Nah, bagi yang kurang (atau tidak) setuju dengan
pandangan beliau, akan lebih baik lagi kalau
penyanggahannya dibuat dengan baik (dan manis).
Jangan malah dengan umpatan, ledekan atau apapun
namanya.


Salam,
bRidWaN

At 04:35 PM 10/8/99 -0700, Priyo Pujiwasono wrote:
Bung +Anjas, Faran, Soe  YMT sudahlah, nggak usah
ribut2 (apalagi pakai voting:), musyawarah aja deh.
Biar $ bisa turun ke 5,000 perak.
Bagaimanapun kita harus hargai "keberanian" penulis,
- berani nekad, dan
- berani mengelabui Detik.com


--- Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jelas paruh atas dari posting Bung Irwan tidak
 berhubungan dengan separuh
 yang bagian bawah dari posting ini. Mengapa?
 - Sudah ngomongin AR yang didukung banyak pihak
 kecuali PDIP+PKB.
   Ingat lho, PKB waktu itu belum tahu keseriusan
 pengangkatan Gusdur
   sebagai capres. Coba kalau sudah tahu, PDIP
 bakalan sendirian.
   Paling dibelain sama Matori yang sempet
 diiming-imingin jadi wapres.
 - Sudah ngomongin AT yang juga didukung oleh PDIP
 - Lagi-lagi kepercayaan RAKYAT untuk Megawati
 - Tidak memperhitungkan manuver PDIP yang berusaha
 merangkul Golkar
   dengan mengiming-imingi AT jawaban wakil presiden.
 - Jadi mana tuh kepercayaan rakyat bahwa PDIP anti
 Golkar?

 +anjas


 From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: Indonesian Students in the US
 [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re:
 [cakit peut])
 Date: Fri, 8 Oct 1999 17:51:50 EDT
 
 In a message dated 10/8/99 12:01:46 PM Eastern
 Daylight Time,
 [EMAIL PROTECTED] writes:
 
   Untuk Irwan...
  Yaaahhh segitu aja kemampuannya... di
 challange tuh sama KKG...
kalau saya sih... udah bisa tulisan saya masuk
 koran, saya langsung
bikin analisa baru deh yang menyokong pendapat
 saya. Hancurin KKG
sekalian, liat sampai dimana dia bisa
 ber"argue"
 
 
 Irwan:
 KKG mengatakan "TIDAK MENJAMIN".
 Siapapun akan maklum dalam floating system, apalagi
 free floating
 system yg kita anut sekarang, pergerakan rupiah itu
 ditentukan
 oleh kekuatan pasar. Sekali2 bisa saja digerakan
 dengan intervensi,
 tapi buntut2nya ya kekuatan pasar lagi nanti yg
 akan lebih berperan.
 Jadi jelas tidak ada yg bisa menjamin, kalau justru
 ada yg
 berani bilang bisa menjamin, itu yg perlu
 dipertanyakan.
 Bank sentral Jepang saja sering kewalahan
 menghadapi kekuatan
 pasar seperti sempat 1-3 minggu terakhir ini
 menghadapi
 penguatan Yen terlalu cepat buat mereka.
 
 Saya pribadi juga tidak pernah mengeluarkan kata2
 menjamin
 karena memang kata2 "MENJAMIN" itu sangat
 diharamkan
 dilingkungan trader. Yang saya berikan hanyalah
 sebuah prediksi
 berdasarkan analisa2 yg saya lakukan. Silahkan mau
 dipercayai atau tidak, tidak ada paksaan alias
 bebas karena
 memang untung dan rugi ditanggung sendiri2:)
 Di milis [EMAIL PROTECTED] pun saya belum
 memberikan
 rekomendasi borong rupiah seperti yg sudah2 saya
 lakukan bila
 melihat sinyal kuat karena memang saya belum
 melihat sinyal
 kuat tersebut baik secara situasi atau pun grafik.
 Dari secara grafik
 saat ini sedang tahap konsolidasi untuk gerakan
 kencang berikutnya.
 Tunggu tanggal mainnya, pada saatnya nanti saya
 akan lepaskan
 rekomendasi (jual atau beli), bila sinyal itu sudah
 datang.
 
 Sudah beberapa kali saya memberikan rekomendasi
 borong rupiah di milis tersebut ketika rupiah
 beberapa kali
 mencoba menyentuh 10 ribu beberapa waktu yg lalu
 dan
 saat itu sudah beredar rumors kuat rupiah akan
 menembus
 10 ribu bahkan bisa lebih parah lagi. Saya
 lemparkan rekomendasi
 berikut analisa baik secara situasi dan juga grafik
 yg ada (para
 trader/spekulan sering menggunakan grafik sebagai
 salah satu
 pedoman gerakan). Faktanya? Beberapa kali rupiah
 gagal
 dipaksa tembus 10 ribu dan malah menguat menembus
 8000
 dan bahkan pernah menembus 7000. Selain rekomendasi
 borong rupiah, saya pun beberapa kali kasih
 rekomendasi
 profit taking dan saat itu rupiah memang akhirnya
 melemah.
 Apakah saya yg menggerakan rupiah? Jelas tidak,
 saya hanya
 mencoba mengantisipasi gerakan rupiah ke depan
 berdasarkan
 data2 yg saya miliki dan juga para trader lainnya
 miliki.
 Saya sebagai trader memang terbiasa dalam analisa2
 memberikan angka2 target. Ini yg tampaknya belum
 terbiasa
 dikonsumsi oleh sebagian masyarakat.
 
 Apakah di artikel tersebut KKG memberi jaminan
 bahwa rupiah
 tidak akan ke Rp5000 bila kondisi yg saya sebutkan
 terpenuhi?
 Tidak juga toh...:)
 Di akhir paragraf KKG menambahkan komentarnya bahwa
 rupiah saat ini undervalued. Dengan bahasa lain,
 KKG
 mengatakan rupiah akan menguat di waktu mendatang
 hanya
 saja dia tidak tahu bisa sampai berapa. Saya bisa
 menerima
 pendapatnya sebagai suatu pendapat. Pendapat saya
 tidak
 ditentukan atau pun dibatasi

Re: Kenapa Tidak Duet Mega-GusDur?

1999-10-06 Terurut Topik bRidWaN

Koq saya masih melihat kans Megawati sih ?
Mungkin saya ndableg ya? Iya kali ya...

Paling tidak duet Gus Dur-Mega atau duet
Mega-Gus Dur masih memungkinkan untuk
ditampilkan. Ini menurut hemat saya lho..:)

Paling tidak menunggu hasil Rapim Golkar
minggu depan dan Pidato Pertanggungan Jawab
Pak Habibie tanggal 14 Oktober nanti.

Jadi Rapim Golkar akan juga ikut menentukan
siapa yang akan menjadi Kepala Pemerintahan.


Salam,
bRidWaN


At 02:15 PM 10/6/99 -0400, Faransyah Jaya wrote:
Kalo pake feeling sih saya coba jawab memang akan ada duet tersebut.
tapi feeling saya yang lain bilang, golkar tidak akan tinggal diam juga.
doi kan nomer 2 pemilu. masa dpr saja udah kenyang.

so, feeling saya lagi bilang, presiden gusdur
wapres golkar (wiranto feeling saya sih)
Ibu mega nggak tau nih.
feeling saya sih jadi mentri doang.

tapi pasti nggak bakal mau.. hehehe..

so. liat aja nanti.

ps: saya pake feeling abis kalo pake yang laen pasti ngaco !

Faran
--

On Wed, 29 Sep 1999 09:49:02   Yusuf-Wibisono wrote:
;-)

Bicara masalah capres-cawapres, dg Kans yg ada sekarang, kenapa
orang-orang (di Senayan) itu tidak berinisiatif utk menduetkan
Mega dan GusDur. Bukan, bukan untuk mendendangkan lagu dangdut
menghibur wakil rakyat, tapi untuk posisi Presiden dan Wakil.

Dua tokoh ini tampaknya kompak selalu. Bila NU dan para kiai
ingin GusDur diposisikan sebagai Bapak Bangsa, di kursi wapres
itu pas juga, malah di kursi presiden agak kurang pas, karena
dia harus membawahi langsung kabinet, dsb., dsb., yang membuat
dia tidak bisa independen mengeluarkan statement-statement unik
yang nampak-nampaknya merupakan hobinya juga. ;-)

Bila GusDur inginnya second to nobody seperti dikatakan Amien Rais,
Wapres itu juga secara struktural tidak posisi second-second-an.
Wapres dan Presiden itu kan sama-sama dipilih oleh MPR, dan bertanggung
jawab kepada lembaga itu, dan bukannya Wapres itu bawahan presiden yg
bisa dipecat begitu saja oleh presiden itu. Pola Sukarno-Hatta jaman dulu,
itu juga jelas sekali mencerminkan betapa Hatta itu juga second to nobody.

Dengan kombinasi ini, insya Allah, PDIP senang, poros tengah
senang,... market, investor, spekulan, pihak asing, IMF,
bank dunia, rakyat kecil, TNI,... dan seterusnya, senang semua.
Orang Islam (ortodox) yang mati-matian tidak mau dipimpin wanita
pun, rasanya lebih bisa menerima duet tersebut, karena dalam pola
itu, yang memimpin bukanlah Mega, melainkan duet Mega-GusDur secara
bersama-sama, dwitunggal ala Sukarno-Hatta. Demikian pula, orang yang
ngotot mempertanyakan taraf pendidikan Mega, argumennya menjadi
irelevan.

Kans Habibie (dan apalagi bila berduet dengan Wiranto) akan jauh
mengecil, dan mungkin kubunya menjadi kurang senang. Demikian juga,
mungkin AA Baramuli dan Andi Galib kurang senang, tapi andaikan DPR/MPR
harus mengakomodir aspirasi mereka-mereka itu juga, kapan beresnya... ;-)

Sekedar usul dan opini.

Yw.



DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com





Re: Selamat, Megawati Presiden

1999-10-05 Terurut Topik bRidWaN

Terima kasih ah, asal bukan Orang Lama saya
sudah cukup senang kok.

By the way, sekarang ada Golkar Reformasi,
kapan akan ada 'Orde Baru Reformasi'...?

Indonesia Jaya !


Salam,
bRidWaN

At 02:24 AM 9/29/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
;-)

Dari perkembangan SU, menurut perkiraan saya, kans Megawati
utk jadi presiden semakin besar (kalo pake angka, ya 55%, lah).

Bagi yg pro Mega (antara lain PDIP, Bursa Saham, Investor,
amerika, spekulan rupiah,... dll), saya ucapkan selamat (kalo
ternyata perkiraan meleset, gampang, nanti ucapan selamat bisa
dicabut lagi).

Yw.





Golkar Reformasi ?

1999-10-05 Terurut Topik bRidWaN

Saya senang dengan era Reformasi.
Begitu juga dengan anda-anda pada malam
hari ini (waktu Jakarta).

Senang juga mendengar ada Frkasi Reformasi,
Lokomotif Reformasi, Pengawal Reformasi dll.

Tapi mendengar Golkar Reformasi ?
Rupanya sudah ada yang mulai sadar ?

Bagaimana kalau akan ada 'ORDE BARU REFORMASI'...?
Mudah-mudahan engga akan ada !


Salam,
bRidWaN



Amien Rais dan Akbar Tanjung

1999-10-05 Terurut Topik bRidWaN

Setelah Amien Rais dan Akbar Tanjung terpilih
masing masing sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR,
saya menyatakan Salut kepada ke-dua Tokoh ini
atas kehandalannya dalam dunia Politik.

Kalau kita melihat bagaimana terpuruknya PAN
pada waktu Pemilu dan bagaimana hujatan yang
ada pada Golkar diawal Pemilu, alangkah beratnya
buat mereka berdua untuk dapat tampil. Paling
tidak untuk Positioning.

Belum tentu semua Orang akan dapat melakukan
manuver-manuver seperti yang dilakukan oleh
kedua Tokoh kita ini.

Untuk itu saya sekali lagi mengucapkan Salut
dan Selamat atas terpilihnya Pak Amien dan
Pak Akbar.

Yang menarik, Kedua Tokoh ini diusulkan oleh
Frkasi yang memakai nama 'REFORMASI', yaitu:
FRAKSI REFORMASI dan FRAKSI GOLKAR REFORMASI.

Semoga Bapak-Bapak ini tidak akan mengecewakan
Rakyat Indonesia dalam bertugas di era Reformasi
ini, dan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan
hati Nurani-nya. Amin.

Dan semoga tidak akan ada apa yang dinamakan
"ORDE BARU REFORMASI" .:)


Salam,
bRidWaN



Re: Tanggapan Kearah Mana ?

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

At 01:42 PM 10/4/99 +0700, Suhendri wrote:
Posting " Kearah Mana ? " dan " Kearah Mana ? Versi 2 " ternyata sebagian
besar menanggapi dengan sebuah kemakluman dan pembenaran mutu SDM dari wakil
rakyat saat ini / reformasi (?) dibandingkan dengan jaman ORBA.

Kalau mau sadar dan jujur ke diri sendiri, mutu SDM yang tidak bagus dari
wakil rakyat, adalah masalah serius, terlepas dari orang pintar yang tidak
jujur, atau orang bodoh yang jujur.

Melihat mutu dan kwalitas dari penanggap, agak prihatin juga saya membaca
tanggapan dari beberapa penanggap di Permias, yang memaklumkan dan
membenarkan Mutu SDM Wakil Rakyat saat ini.

Soe


Sebetulnya keadaan dan mutu wakil rakyat kita saat ini,
terjadinya pada tahun 1970. Bukan pada tahun 1999.

Kalau itu terjadinya tahun 1970, mungkin tahun 1999
sekarang kita agak lain dari saat kini.
Minimal anggota MPR akan lebih sedikit teratur.

Tahun 1970-an, waktu itu tidak ada demokrasi, yang ada
adalah rekayasa sejati nan canggih.
Makanya terkesan 'sopan' dan 'rapih'. Iya kan ?

Sayangnya, banyak pihak yang mendukung kepemimpinan
Pak Harto kala itu, namun kini justru berbalik...:)

Masih ingat bagaimana Pak Harto terpilih sebagai Pj Presiden ?


Salam,
bRidWaN



Re: Bagaimana sikap mahasiswa?

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

Maaf Pak Jeffrey, apa yang membuat AR bisa disebut
sebagai motor penggerak Reformasi ?

Apakah anda kaget apabila ternyata PAN (atau sebagian
Pengurusnya) adalah pendukung Habibie ?

Ini menurut pandangan saya loh:)

Selamat untuk Pak Amien Rais dan para wakil-nya !


Salam,
bRidWaN


At 09:36 AM 10/4/99 EDT, Jeffrey Anjasmara wrote:
Kemenangan Amien cuma saya komentari dengan kalimat "Syukur Alhamdulillah".
Sebagai motor penggerak reformasi satu-satunya, sudah sewajarnya Amien
mendapat tempat yang wajar. Maaf kalau saya tidak pernah mengakui Mega
sebagai motor penggerak reformasi.

Yang saya agak kawatir adalah sifat Amien yang sering "pendek akal", yaitu
dengan menyuarakan pemikiran-pemikiran radikal, yang sering mirip dengan
Gorbachev, yaitu bagus di jangka pendek, tetapi disintegrasi di jangka
panjang. Apalagi bila persahabatannya dengan CW yang sering bersikap radikal
masih dilanjutkan, maka saya jadi makin kawatir. Semoga saja Amien ingat
bahwa CW sudah berubah pendirian.

Dengan mundurnya Gus Dur dari pencalonan presiden (bila yg dikatakan Yusril
adalah benar), maka sudah ada tanda-tanda keretakan di dalam poros tengah.
AM Fatwa membuka kemungkinan mencalonkan Habibie, dan Yusril bilang tidak
mungkin mencalonkan dia. Dengan kejadian ini PDIP dapat menjalankan taktik
pecah belah pada poros tengah. Rasanya dengan kedinamisan situasi, bikin
analisis dari luar cuma buang-buang energi. Calon baru dapat muncul di menit
terakhir.

Mending kembali ke posisi kita sebagai mahasiswa. Apa yang dapat ditarik
pelajaran dari sini?
1. Politik dari dulu kala sudah ribet dan kotor. Makanya saya dulu
   sering ribut kalau banyak dari kita membuat statement kalau si A
   tidak mendukung si B dari partai C, maka mengkianati semangat
   reformasi, dlsb.
2. Mahasiswa bingung mana yg reformasi dan mana yg bukan. Pernyataan
   Habibie hari ini rasanya merupakan pernyataan paling reformis,
   dibandingkan sikap-sikap dari Mega. Sungguh ironis dengan
   predikat "status quo" yg kita cap-kan di dahinya. Dari awal saya
   juga sudah bilang bahwa dia lebih reformis dibandingkan Megawati.
   Hal ini bukan berarti saya mendukung Habibie (toh nggak pengaruh),
   karena saya merasa Habibie tokoh yg lemah. Mudah ditekan oleh pihak
   orang lain. Sikap kompromi adalah sikap yg baik. Cuma kita tahu
   dalam kompromi pasti ada yg kita korbankan. Kejadian Timtim adalah
   sikap kompromi yg terlalu besar. Saya tidak tahu lagi dengan
   kemungkinan- kemungkinan sejenis terhadap Aceh, Maluku Selatan, dan
   Irja bila Habibie tetap naik.
3. Mahasiswa selalu menjadi minyak pelumas dari jalannya pergantian
   kekuasaan. Setelah itu, bila piramid lama sudah berhasil digeser
   oleh piramid baru (dengan minyak zaitun melumasi batang pohon
   sebagai rodanya), maka minyak zaitun tersebut tidak diperlukan
   lagi. Akhirnya kehidupan berjalan normal lagi, mahasiswa nggak ada
   kerjaan akhirnya tawuran lagi;) Hehehe...;)

Bagaimana dengan sikap mahasiswa? Rasanya jalannya sidang MPR sudah
mencerminkan sikap reformasi. Terciptanya kubu-kubu juga tidak perlu
diributkan. Di mana-mana juga begitu kok. Menurut saya sih mending mahasiswa
sekarang menuntut perbaikan fasilitas sekolah saja. Pemerintah juga sudah
saatnya memberi fasilitas lab. dlsb. lengkap dengan suasana kondusifnya
seperti kerjasama dg swasta. Lumayan biar tidak ada yg sekolah ke Aussie si
negara rasis itu.

Ngomong-ngomong tentang Aussie dan Timtim, SMH hari ini memberitakan bahwa
Caritas Priest dan puluhan aid workers yang mereka gemborkan mati ternyata
hidup dan baru kembali dari gunung-gunung. Memang sungguh bangsat bangsa
Aussie ini. Bila mereka tidak menemukan orang, langsung berkoar sampai ke
mars bahwa mereka dibantai militia dibantu oleh TNI. Sungguh tidak tahu malu
menfitnah negara tetangganya.

Mungkin langkah mahasiswa yg perlu adalah mendemo agar pemerintahan yang
baru membatasi hubungan dengan negara Aussie dan NZ itu. Satu hal lagi,
dengan bukti bahwa media barat lebih banyak fitnah daripada berita benernya,
mestinya tuntutan pengadilan internasional yg mereka gemborkan makin tidak
berdasar. Setiap tindakan seperti itu (misal gerakan para advokat Aussie)
pasti berlatar belakang ingin menghujam RI dari belakang lagi.

+jeffrey anjasmara



Re: [Kuli Tinta] Amien Menang, PAN Malah Goyang

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

hehehehePak Jantan, kok pake 'kamu-kamuan' segala sih :)

Saya tidak benci dengan PAN, tetapi kurang ber-simpatik
dengan AR. Mengapa ? Ya karena 'neka-neko' yang saya
kurang mengerti. Maklum, gagap politics:)

Saya berharap agar AR diberikan kekuatan untuk
melawan semua godaan dunia, dan tetap diberi
ketenangan dan kebersihan didalam hati nurani-nya.

Cuma saya yang bingung ? ahmasa sih ?
Bukannya anggota PAN sendiri juga bingung ?

Kalau engga percaya, tanya deh sama SekJen PAN !

Salam,
bRidWaN

At 08:02 PM 10/3/99 -0700, Jantan P wrote:

 Yang bingung bukan para pendukung PAN, tapi kamu
 sendiri. Setiap apa saja yang baik dari Amin atau
 PAN yang kebakaran jenggot pasti orang pdi mega
 seperti kamu ini. munafik banget sih kamu! Kalau kamu
 benci sama amin dan pan, pakai nama kamu sendiri
 saja jangan ngutip-ngutip nama orang orang laen

 J.Pribadi


--- bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita seperti ini yang suka mengherankan saya
 selama
 beberapa bulan. Mengapa orang orang PAN suka
 berkelakuan
 seperti tidak mengenal Tokoh Tokohnya ? Ini akan
 membuat
 bingung para pendukung PAN.


 Salam,
 bRidWaN

 -
 Jumpa Pers Protes Amien Dibatalkan
 Amien Menang, PAN Malah Goyang

 http://www.detik.com/berita/199910/19991004-0220.htm
 -



Re: Amien Rais

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

Jadi teringat cerita mengenai Hariman Siregar
sewaktu terpilih menjadi Ketua DMUI.
Cuma akibatnya bahaya yaitu Peristiwa Malari.

Nah kalau kasus Pak Amien bagaimana dan apa
akibatnya, semoga tidak se-'ngeri' diatas.


Salam,
bRidWaN


At 11:31 AM 10/4/99 -0700, Budi Haryanto wrote:
Rekan yth.,

Dengan terpilihnya Amien Rais (AR) sebagai ketua MPR, bagaimanapun ini
menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain-main dengan politik. Lihat saja,
dengan hanya bermodalkan suara yang dipunyai PAN saja dia masih bisa
memperoleh dukungan jauh lebih banyak suara dari luar partainya. Dan
sekarang Golkar merasa si AR hutang budi dan tentu akan membalas budi
nantinya.

Dugaan saya, pada saatnya nanti Golkar akan merasa kecewa kepada AR,
karena, lagi-lagi didukung oleh kepiawaiannya dalam berpolitik, AR akan
hanya 'sedikit' mendukung Golkar dalam pemilihan ketua DPR, yang
kelihatannya tidak akan dimenangkan oleh Golkar. Si AR sendiri juga nggak
suka kalau ketua DPR diberikan ke Golkar (asumsi saya lho).

Lalu, sudah barang tentu koalisi Golkar dan poros tengah akan berantakan
setelah gagalnya Golkar di posisi puncak DPR, dan ini yang memang
diharapkan oleh AR. Karena, pada pemilihan presiden nantinya, si AR tidak
perlu lagi merasa hutang budi kepada Golkar untuk mengegolkan Habibie yang
tidak disukainya.

Itulah politisi.
Sementara itu, Faisal Basri, sekjennya di PAN, masih terlalu lugu dan polos
dengan permainan politik tingkat tinggi si AR ini. Namun, dalam suatu
organisasi, manusia seperti Faisal Basri ini sangat diperlukan untuk
penyeimbang.

Salam,
Budi





Re: Bagaimana sikap mahasiswa?

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

Wah Pak Jeffrey hebat juga beranalisa, terima kasih deh atas informsinya.
Saya setuju dengan tulisan anda itu, meskipun ada yang perlu dikomentari
sedikit jika tidak keberata, tanpa bermaksud berdebat kusir.

Kalau soal mengkritik Pemerintahan Soeharto, rasanya sejak awal tahun
1970-an sudah dimulai oleh beberapa pihak, diantaranya oleh suatu Fosko
(Forum studi dan komunikasi), yang sebagian besar anggotanya kemudian
terlibat dalam apa yang disebut Petisi-50. Peristiwa Malari juga ikut
mencerminkan ketidakpuasan tersebut, yang kemudian diteruskan oleh
'adik2-nya' pada tahun 1978. Kemudian ada beberapa anggota masyarakat
yang agak berani seperti HR Dharsono, Sri Bintang, Budiman Soedjatmiko dll.
Saya juga mendengar banyaknya anggota MPR/DPR yang kala itu di-recall
dari keanggotan (Golkar) karena terlalu vocal, sekitar akhir tahun 1969.

Apa akibatnya ? Wah..miris deh kalau mengingat2 masa itu !

Jadi sejak 'dini' sudah ada rasa ketidak-puasan tersebut, namun sejalan
dengan itu justru banyak pihak yang asyik menikmati kehidupan dunia-nya
tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi. Apapun dijalankan, meskipun
sampai harus 'melibas' kawan sendiri. Hampir semua orang justru
memuji Pak Harto, mendukung Golkar dan tidak perduli dengan apa yang
sebenarnya terjadi. Yang anti Orde Baru (atau Golkar) kala itu
dianggap tidak Nasionalis.

Dan kini sudah terjadi, bahwa Negara dalam keadaan porak poranda, dan
banyak pihak yang tersadar. Namun keadaan sudah terlambat, kita harus
berjuang dari nol lagi. Dan kita akan lakukan itu !

Mengenai Pak Amien, saya rasa secara de-facto dan de-jure telah
terpilih sebagai Ketua MPR, dan kita mendoakan agar apa yang kita
(atau saya) duga dan takutkan atas beliau selama ini adalah salah.

Yang saya tidak 'sreg' adalah tulisn yang bisa dibaca diberbagai
mass-media sbb :

   Golkar, yang dulu menjadi lawan kalangan reformis namun
   kini justru bergandeng tangan dengan lokomotif reformasi,
   Amies Rais, akan berjuang menggolkan Akbar Tanjung.
   Peluang Akbar sangat besar. Apalagi, kubu poros tengah,
   besar kemungkinan akan membayar "imbalan" setelah Golkar
   penyokong penuh terpilihnya Amien Rais sebagai Ketua MPR.


Rasanya di-Permias@ ini kita semua berbicara mengenai Golkar
(dan Orde Baru) pada bulan April/May tahun 1998, dan juga
mengenai Reformasi. Kini ada yang namanya Golkar Reformasi:)

Pak Jeffrey, sekali lagi terima kasih atas informasinya.
Sama seperti anda, marilah kita doakan agar apa yang terjadi
pada Negara kita adalah yang terbaik, bukan yang ter-rekayasa
untuk kepentingan

Salam,
bRidWaN

At 01:39 PM 10/4/99 EDT, Jeffrey Anjasmara wrote:
Bila kita berkilas baik ke jaman sebelum Suharto lengser, hanya satu,
sekali lagi hanya satu orang di negara berpenduduk 215 juta orang
yang berani mengkritik pemerintahan Suharto. Orang itu bernama
Amien Rais. Bukan Gus Dur, bukan Megawati, bukan pula Nasution dkk.

Saat itu, saat seorang rekan mulai mempromosikan nama AR, saya sangat
menyangsikan bahwa orang kecil mungil tidak ada gagah-gagahnya ini
sanggup menghidupkan percik-percik keberanian mahasiswa. Tidak ada
yang dapat menyangkal kontribusi Amien di sini. Bila Bung BRidwan
mempertanyakannya, mari kita buka arsip-arsip lama. Sebagai catatan
penting, hanya Amien yang berani bilang terang-terangan agar Suharto
mundur. Ini terjadi jauh sebelum orang-orang mengangkat diri sendiri
sebagai reformis.

Dalam kehidupan berpolitik, tidak akan ada musuh abadi dan kawan abadi.
Semua kerja sama didasarkan kompromi. Tidak juga hubungan antara PDIP dan
PKB yang akrab saat ini. Tidak juga hubungan antara Amien dengan Habibie,
atau dengan Akbar Tanjng, ataupun dengan Gus Dur. Tidak juga permusuhan
antara Amien dengan Wiranto, misalnya. Tidak juga permusuhan antara
Baramuli dengan Marzuki Darusman, misalnya.

Semua memiliki agenda masing-masing, dan bila menemui kenyataan bahwa
agendanya tak mampu dijalankan, satu-satunya jalan adalah kompromi. Rasanya
hal ini sangat natural. Sama dengan kehidupan manusia pada umumnya. Dengan
demikian, bisa saja Amien akan mendukung Habibie. Semua tergantung siapa
lawan alternatifnya. Bila dipandang Megawati tidak lebih menguntungkan,
mengapa mesti memilih Megawati. Demikian pula sebaliknya. Jadi saya menolak
anggapan bahwa Amien SEBETULNYA mendukung Habibie (dari dulu). Ngapain
mendukung Habibie kalau diri sendiri punya kans jadi presiden?

Masalah PAN sendiri, wah sama saja. Semuanya bermuara di kata KOMPROMI. Tak
kurang dari PDIP akan melakukan hal yang sama. Para elite PDIP sudah
berancang melakukan lobi-lobi maut, termasuk berusaha menggandeng Golkar dan
TNI, juga poros tengah. Apakah salah? Wah, nggak ada yang salah mas.

Yang saya heran adalah sikap mass media dengan 'kebijakan power sharing'
dari Akbar Tanjung. Wah, nggak perlu ada kebijakan, nanti dengan sendirinya
juga bakalan ada yg kayak gini. Kalaupun ternyata Megawati juga terpilih,
rasanya kabinetnya juga bakal terisi oleh orang-orang Golkar, PAN, dl

Re: Golkar hebat - Re: Amien Rais

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

Saya suka melihat tulisan bung Budi dan bung Igg, paling
tidak memang itulah yang kini juga dipikirkan oleh
sebahagian masyarakat kita yang sudah mulai 'melek' politik.

Mengenai Amien Rais, saya rasa itu adalah Pencapaian Maksimal
yang bisa diperoleh beliau untuk menjadi 'Orang Nomor Satu'.
Dan saya setuju dengan kepiawian beliau ini.
Meskipun memang adalah lebih baik kalau beliau menjadi Ketua
DPR ketimbang MPR, karena di-DPR beliau bisa 'setiap hari'
membahas dan mengontrol kegiatan Pemerintah nantinya.

Siapapun yang kelak terpilih menjadi Presiden kita harapkan
dapat diterima oleh Masyarakat dalam dan luar Negeri.
Kenapa Luar Negeri ? Karena saat ini keadaan memaksa kita
untuk juga bergantung kepada kucuran dana-nya. Apa boleh buat.

Semoga semua berjalan dengan baik. Amin.


Salam,
bRidWaN

At 02:59 PM 10/4/99 -0400, Igg Adiwijaya wrote:
Kalo saya boleh nebak apa yang ada di benak orang Golkar
(ini masih nebak lho ...).
Kalo menurut saya terpilihnya Amien Rais sebagai ketua MPR
sangat menunjukan ke pintaran Golkar dalam berpolitik.

1. Kalo menurut saya (juga banyak rekan yang lainnya), Amien Rais
   pantasnya jadi ketua DPR dimana dia bisa langsung (kalo diperlukan)
   jadi opposisi pemerintah yang akan datang akan setiap UU yang akan
   dibuat pemerintah nantinya.
   Sekarang jadi ketua MPR, kontribusi dia akan jadi opposisi pemerintah
   sangat kecil sekali. MPR sidang cuman 4 tahun sekali.
   Sepertinya emang Golkar berniat sepak-terjangnya Amien Rais dikecilkan
   nanti nya.
   Ini juga akan menguntungkan GOLKAR atau PDIP yang bakal pegang
   pemerintahan nantinya.

2. Sepertinya target utama Golkar adalah kursi presiden.
   Nah sekarang Amien Rais berhutang sama Golkar. Sepertinya yang
   diharapkan Golkar dari Amien Rais + poros tengah,
   bukan support di DPR, tetapi
   di CAPRES. Saya nggak yakin apakah pada menit-menit terakhir
   Habibie masih akan di calonkan jadi CAPRES oleh Golkar. Serasanya akan
   ada kejutan CAPRES dari Golkar.
   Jika ini benar (masih tebak-tebakan lho ...) Golkar akan mencalonkan
   /vote-for orang yang tidak kuat beroposisi untuk jadi ketua DPR. Tidak
   jadi masalah apakah orang tersebut datang dari Golkar atau Poros
   tengah.
   Bila Golkar mensupport orang dari poros tengah untuk jadi ketua DPR,
   maka CAPRES hampir mutlak ada di tangan Golkar nantinya.

Jadi saya rasa Amien Rais secara tidak sadar telah di kurangi posisinya
secara lunak oleh Golkar dari percaturan politik nantinya.

igg



On Mon, 4 Oct 1999, Budi Haryanto wrote:

 Rekan yth.,

 Dengan terpilihnya Amien Rais (AR) sebagai ketua MPR, bagaimanapun ini
 menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain-main dengan politik. Lihat saja,
 dengan hanya bermodalkan suara yang dipunyai PAN saja dia masih bisa
 memperoleh dukungan jauh lebih banyak suara dari luar partainya. Dan
 sekarang Golkar merasa si AR hutang budi dan tentu akan membalas budi
 nantinya.

 Dugaan saya, pada saatnya nanti Golkar akan merasa kecewa kepada AR,
 karena, lagi-lagi didukung oleh kepiawaiannya dalam berpolitik, AR akan
 hanya 'sedikit' mendukung Golkar dalam pemilihan ketua DPR, yang
 kelihatannya tidak akan dimenangkan oleh Golkar. Si AR sendiri juga nggak
 suka kalau ketua DPR diberikan ke Golkar (asumsi saya lho).

 Lalu, sudah barang tentu koalisi Golkar dan poros tengah akan berantakan
 setelah gagalnya Golkar di posisi puncak DPR, dan ini yang memang
 diharapkan oleh AR. Karena, pada pemilihan presiden nantinya, si AR tidak
 perlu lagi merasa hutang budi kepada Golkar untuk mengegolkan Habibie yang
 tidak disukainya.

 Itulah politisi.
 Sementara itu, Faisal Basri, sekjennya di PAN, masih terlalu lugu dan polos
 dengan permainan politik tingkat tinggi si AR ini. Namun, dalam suatu
 organisasi, manusia seperti Faisal Basri ini sangat diperlukan untuk
 penyeimbang.

 Salam,
 Budi






Re: Amien Rais

1999-10-04 Terurut Topik bRidWaN

Terima kasih atas perhatiannya bung Soe.
Saya tetap akan konsisten menurut ukuran saya, hanya saja
saya belum yakin bahwa Pak AR adalah Orang Baru.
Mengapa ? Ya karena persoalan ICMI.

Namun kini kelihatannya (setelah perisitwa makan
di-Warung Rakyat), kelihatannya saya salah.
Dan kalau salah ya saya harus mengakui.

Semoga saja saya betul betul salah.

Salam,
bRidWaN


At 06:51 AM 10/5/99 +0700, Suhendri wrote:
Bridwan, Anda tidak konsisten dan bisa dipegang "tulisannya".
Selama ini anda selalu berkoar-koar tentang ORANG - ORANG BARU.

Pak Amien Rais itu termasuk ORANG BARU dan lebih lagi adalah ORANG BERSIH.
Tapi melihat dari cara pandang anda terhadap AR, saya bisa menilai anda
tidak konsisten dan tidak jujur (kalo tidak mau dibilang munafik)

Sorry :-(

Soe



-Original Message-----
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 05, 1999 6:41 AM
Subject: Re: Amien Rais


Jadi teringat cerita mengenai Hariman Siregar
sewaktu terpilih menjadi Ketua DMUI.
Cuma akibatnya bahaya yaitu Peristiwa Malari.

Nah kalau kasus Pak Amien bagaimana dan apa
akibatnya, semoga tidak se-'ngeri' diatas.


Salam,
bRidWaN


At 11:31 AM 10/4/99 -0700, Budi Haryanto wrote:
Rekan yth.,

Dengan terpilihnya Amien Rais (AR) sebagai ketua MPR, bagaimanapun ini
menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain-main dengan politik. Lihat saja,
dengan hanya bermodalkan suara yang dipunyai PAN saja dia masih bisa
memperoleh dukungan jauh lebih banyak suara dari luar partainya. Dan
sekarang Golkar merasa si AR hutang budi dan tentu akan membalas budi
nantinya.

Dugaan saya, pada saatnya nanti Golkar akan merasa kecewa kepada AR,
karena, lagi-lagi didukung oleh kepiawaiannya dalam berpolitik, AR akan
hanya 'sedikit' mendukung Golkar dalam pemilihan ketua DPR, yang
kelihatannya tidak akan dimenangkan oleh Golkar. Si AR sendiri juga nggak
suka kalau ketua DPR diberikan ke Golkar (asumsi saya lho).

Lalu, sudah barang tentu koalisi Golkar dan poros tengah akan berantakan
setelah gagalnya Golkar di posisi puncak DPR, dan ini yang memang
diharapkan oleh AR. Karena, pada pemilihan presiden nantinya, si AR tidak
perlu lagi merasa hutang budi kepada Golkar untuk mengegolkan Habibie yang
tidak disukainya.

Itulah politisi.
Sementara itu, Faisal Basri, sekjennya di PAN, masih terlalu lugu dan
polos
dengan permainan politik tingkat tinggi si AR ini. Namun, dalam suatu
organisasi, manusia seperti Faisal Basri ini sangat diperlukan untuk
penyeimbang.

Salam,
Budi







Re: Peta kekuatan

1999-10-03 Terurut Topik bRidWaN

At 07:44 PM 10/2/99 -0400, Faransyah Jaya wrote:
AWW,

Baru saja saya buka detik.com
disana terdapat beberapa artikel yang menceritakan saat2 voting
untuk penentuan tatib.
Diceritakan bahwa 3 kali voting. 3 kali pula pdip kalah telak.
disitu simpulkan, bisa saja kejadian yang sama akan terjadi untuk
penentuan calon presiden bila memang terjadi voting.

What do you think guys..
Makin seru kelihatannya.

Faran


Pada pemilihan Presiden situasi akan berubah, terutama
datangnya dari Kelompok yang menamakan dirinya Poros Tengah.
Apabila ternyata Capresnya nanti hanya 2 yaitu Mega dan
Habibie, kira-kira akan kemana dukungan Poros Tengah ?
Mungkin bukan kepada Mega !

Kepada Habibie ? Ini yang bakalan seru.

Rapim Golkar juga akan turut menentukan ini, tetapi saya
tetap berpikir bahwa pencalonan Gus Dur dari Poros Tengah
memang hanya 'guyon', karena jelas belum ada Kesepakatan
diantara mereka. Apalagi kita lihat lebih dari 3 Partai
dalam Poros Tengah pernah mendukung Habibie.

Ini pemikiran sementara, sejalan dengan perubahan yang
akan terjadi dalam minggu2 depan ini.


Salam,
bRidWaN



Re: Peta kekuatan

1999-10-03 Terurut Topik bRidWaN

At 08:40 AM 10/3/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 10/2/99 7:45:49 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 AWW,

 Baru saja saya buka detik.com
 disana terdapat beberapa artikel yang menceritakan saat2 voting
 untuk  penentuan tatib.
 Diceritakan bahwa 3 kali voting. 3 kali pula pdip kalah telak.
 disitu simpulkan, bisa saja kejadian yang sama akan terjadi untuk
 penentuan calon presiden bila memang terjadi voting.

 What do you think guys..
 Makin seru kelihatannya.
 Faran

Irwan:
Siap2lah untuk menukarkan rupiah ke dolar, dan
melepas portfolio saham2 BEJ.
(asumsi, orang Golkar mimpin lagi jadi presiden)


No Way Lae Irwan..!
Tidak mungkin akan ada yang setuju dengan Orang Golkar!
Tidak mungkin !!

Jadi jangan dulu tukar Rupiahnya ya:)

Salam,
bRidWaN



Re: Golkar Puasa!(was:Paket Irvan)

1999-10-03 Terurut Topik bRidWaN

At 12:12 PM 10/3/99 EDT, Ramadhan Pohan wrote:
In a message dated 10/3/99 2:39:16 PM !!!First Boot!!!,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Ketua MPR  : KH. Abdurrahman Wahid
 Ketua DPR  : Prof.Dr. Amien Rais
 Presiden   : Ir. Akbar Tanjung
 Wapres : (Sementara dikosongkan dulu)

 Selamat berhitung dan berdoa..

 Wass,
 KA


Ketua MPR  : Cak Nur (Supaya netral)
Ketua DPR  : Prof.Dr. Amien Rais
Presiden   : Gus Dur (atau?/mestinya tokoh sekaliber Xanana)
Wapres : Mega (latihan dulu)
Ketua DPA  : Jenderal Wiranto/Letjen Agum Gumelar/Frans Seda
Pangab : Letjen Susilo BY
Kasad  : Luhut P.


(Golkar suruh puasa dulu, banyak 'dzikir' ,supaya iman-nya bisa
tebal, nggak korup seperti 32 tahun $oeharto)

Selamat  berdoa..

salam,
ramadhan pohan
(penyimak pinggiran)


Selamat kepada Amien Rais, yang atas bantuan Golkar telah
menjadi Ketua MPR yang baru. Semoga jasa Golkar ini tidak
disalah gunakan oleh beliau.



Re: TNI akan jadi penentu

1999-10-03 Terurut Topik bRidWaN

At 01:07 PM 10/3/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Tampaknya skenario berjalan mulus.
Hasil pemilihan ketua MPR berakhir sudah.
Amien Rais terpilih menjadi ketua MPR. Selamat.
Walau sebenarnya saya sayangkan posisinya
tidak di DPR seperti yg saya bayangkan sebelumnya.
Menurut saya, tenaga Amien Rais jauh lebih dibutuhkan
pada posisi menjadi ketua DPR ketimbang ketua MPR.

Dari hasil perhitungan yg bisa dilihat di:
http://www.detik.com/berita/199910/19991003-2346.htm
Tampaknya jelas kini, suara TNI bisa menjadi penentu
kedua kelompok. Akankah TNI nantinya meminta porsi
wapres? Tampaknya kemungkinan ini menjadi besar sekarang.

Selain itu saya amati, ada pula kemungkinan paket pasangan baru:
Habibie-Amien Rais
Habibie-Hamzah Haz
Akbar Tandjung-Amien Rais
Akbar Tandjung-Hamzah Haz.

Kunci dari siapa yg nantinya akan diajukan
oleh Golkar untuk menjabat menjadi presiden
menurut saya tergantung dari diterima atau tidaknya
laporan pertanggungjawaban Habibie oleh kelompok
poros tengah khususnya PAN (Amien Rais).
Bila diterima, tampaknya paket Habibie-Amien Rais
akan lebih kuat.
Pencalonan Gus Dur sebagai capres dari porost tengah
seperti sejak semua sudah diduga menurut saya
hanyalah akan menjadi bagian dari manuver politik.
Sayang sekali, orang sekaliber Gus Dur sampai tidak
sadar akan strategi2 politik ini.

Bila nanti Golkar berhasil merangkul suara TNI, maka
bersiap2lah menerima Indonesia dipimpin kembali
oleh Golkar.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


Lae,
Saya tetap berpikir bahwa Gus Dur sudah memperhitungkan
ini semua. Beliau sudah mencium bahwa Ketua MPR harus
dilepas karena AR akan disokong oleh Gokar. Hal ini
sekaligus untuk melihat suasana voting sehingga
beliau bisa memprediksi hal-hal selanjutnya.

Yang dikhawatirkan AR (sebagai kebiasaan) akan merasa
berhutang budi pada Golkar. Dan karena ahirnya bisa
menjadi "orang nomor satu", seperti diduga beliau akan
memberikan dukungannya kepada Capres dari Golkar.
Dan ini memang sesuai dengan niat awal Poros Tengah.

Persoalannya adalah, apakah Habibie akan tetap
menjadi Capres pada Rapim Golkar ?

Kalau jawabannya : 'ia', maka selesai-lah sudah.:(


Salam,
bRidWaN



Amien Menang, PAN Malah Goyang

1999-10-03 Terurut Topik bRidWaN

Berita seperti ini yang suka mengherankan saya selama
beberapa bulan. Mengapa orang orang PAN suka berkelakuan
seperti tidak mengenal Tokoh Tokohnya ? Ini akan membuat
bingung para pendukung PAN.


Salam,
bRidWaN

-
Jumpa Pers Protes Amien Dibatalkan
Amien Menang, PAN Malah Goyang

http://www.detik.com/berita/199910/19991004-0220.htm
-



Re: Peristiwa di SU-MPR Hari Pertama : Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !!!!

1999-10-02 Terurut Topik bRidWaN

At 07:02 PM 10/1/99 +0700, Nasrullah Idris wrote:

Pada SU-MPR Hari pertama terjadi peristiwa di mana ketika Presiden
memasuki ruang sidang, sejumlah anggota mengeluarkan kalimat :
"Hu ".


Yah, boleh-boleh saja mereka mengeluarkan 'uneg-uneg'
Tapi kalau ke-Pimpinan Nasional yang mereka sendiri mengangkat-nya
nanti, ya jangan lah..kan sudah committed


Kemudian menjelang penutupan acara, AM Fatwa dari PAN melakukan
interupsi kepada pimpinan sidang, yang isinya berupa keberatannya
terhadap perilaku para anggota tersebut.


Yah, boleh-boleh saja dia begitu, karena itu kan hak-nya.


Salam,
Nasrullah Idris

Terus...?



AM Saefudin: Bila Voting, BJH Dapat 397 Suara

1999-10-02 Terurut Topik bRidWaN

Arah Poros Tengah sudah semakin jelas,
persis seperti dugaan semula..:)




AM Saefudin:
Bila Voting, BJH Dapat 397 Suara

detikcom, Jakarta- Di tengah suara sebagian
orang yang menilai BJ Habibie posisinya kian
merosot, salah seorang kader PPP AM Saefuddin
justru merasa jagonya kian menguat. Dan dia
yakin BJH akan terpilih. AM bahkan mengaku
sudah menghitung secara detil, bila voting
Habibie dapat 397 suara
...

http://www.detik.com/berita/199910/19991002-1239.htm



Anggota MPR: Lucu ?

1999-10-02 Terurut Topik bRidWaN

Dari SU-MPR 1999:

Lucu juga kita melihat dan mengingat sebagian
anggota MPR ini yang tahun lalu berdiri
sambil bertepuk tangan menyambut terpilihnya
Pak Harto menjadi Presiden.

Lucu juga mengingat mereka dengan berapi-api
membeberkan keberhasilan Orde Baru selama 32 tahun.

Lucu juga melihat mereka ini, terutama yang
berasal dari GOLKAR.

Lucu juga hidup ini.:)


Salam,
bRidWaN



Re: Kearah mana ?

1999-10-01 Terurut Topik bRidWaN

Karena saya seorang PhD, maka Presidennya harus Profesor ?

Engga mau ah, Profesor di-Indonesia banyak yang aneh.
Lihat saja pada kabinet yang sekarang...:)


Salam,
bRidWaN


At 08:08 AM 10/1/99 +0700, Suhendri wrote:
Apakah negara ini akan menjadi lebih baik atau bertambah buruk ?

Saya cuma ingat sebuah pesan Nabi Muhammad (yang kurang lebih bunyinya) :

Jika suatu urusan diberikan / dikerjakan oleh orang yang bukan
ahlinya/bidangnya, maka tunggulah datangnya kehancuran.

Terus terang, saya takut.
Kesadaran intelektualitas saya mengatakan bahwa tidak rela saya dipimpin
oleh orang yang mempunyai kemampuan lebih rendah dari saya.

Soe

===


Beginilah Wajah Wakil-wakil Rakyat Kita (1) Dari Mantan Preman sampai
Berijazah Palsu


Apa boleh buat. Meski hanya berijazah SD, Sukatni dari PDI-Perjuangan
(PDI-P) tetap mendapat dukungan untuk menempati posisi sebagai ketua DPRD II
Malang. ''Bagi PKB itu tidak masalah. Siapa pun orangnya, yang penting itu
resmi dari partai,'' kata Bibit Soeprapto dari PKB.

Kasus Sukatni di atas hanya satu contoh betapa pemilu yang jurdil, dan
kemenangan PDI-P, telah membuka peluang bagi siapa pun untuk menjadi wakil
rakyat. Tak peduli, apakah ia hanya lulusan SD, mantan preman, atau
berijazah palsu.

Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya memang telah benar-benar
terjadi pada era reformasi sekarang ini. Banyak anggota DPR, terutama di
tingkat Dati II, yang benar-benar dari kalangan bawah (grass root), sejak
mantan penjual bakso, sopir, sampai 'preman'. Bukan saja pendidikan mereka
sangat rendah, tapi wawasan mereka juga pas-pasan.

Komite Pemilihan Umum (KPU) kali ini memang memberikan persyaratan
administratif yang sangat longgar. Untuk pendidikan, misalnya, dapat
meloloskan lulusan sekolah dasar (SD). PDI-P, yang mayoritas massanya memang
dari kalangan grass root, tak pelak banyak meloloskan anggota dewan yang
hanya berijazah SD.

''Pendidikan saya memang rendah. Saya hanya tamat sekolah dasar. Tapi, kan
saya bisa belajar pada anak saya yang sekarang sudah sarjana,'' kata Ato
Karmo, anggota DPRD Karawang (Jabar) dari PDI-P, di ruang kerjanya, Senin
(21/9) lalu. Nada suara Ato merendah, namun dari raut wajahnya tertangkap
perasaan bangga ketika mengatakan 'belajar dari anak saya yang sarjana'.

Selain Ato Karmo, masih ada sejumlah nama anggota FPDI-P DPRD II Karawang
yang hanya lulusan SD. Tentu, mereka sempat menjadi buah bibir. Banyak
kalangan mempertanyakan kemampuan mereka sebagai anggota dewan, yang harus
cerdas, penuh inisiatif, dan berwawasan luas.

Sukatni dan Ato Karno mungkin belum apa-apa. Meski hanya lulusan SD, mereka
masih aman-aman saja. Setidaknya, mereka tidak memanfaatkan ijazah palsu
untuk mendongkrak persyaratan administratifnya. Soalnya, demi persyaratan
itu, tak kurang yang tega menyerahkan ijazah aspal. Ini, misalnya, terjadi
di Solo. Delapan anggota DPRD II Solo (termasuk ketuanya) -- semuanya dari
PDI-P -- dicurigai berijazah palsu.

Kedelapan anggota dewan itu bahkan dicurigai 'berbohong' soal pendidikan
terakhirnya. Pasalnya, sampai sekarang mereka belum melengkapi syarat
administratif -- alias belum menyerahkan ijazah masing-masing. Tak pelak,
mereka menjadi sasaran rumor. ''Sudah dilantik, sudah menerima gaji, kok
belum juga memberesi syarat administratif. Jangan-jangan mereka tak punya
ijazah,'' kata seorang anggota Dewan.

Ketua Tim Klarifikasi Caleg setempat sebenarnya sudah dua kali memanggil
kedelapan anggota dewan yang bermasalah itu. Namun, mereka -- Bambang
Murdianto, Farid Barabas, Antonius Sugiyanto, Drs Rie Suseno, James Agus
Pattiwel, Budi Prayitno, dan Farkhan Maryadi -- tidak memenuhi undangan.
Berbagai spekulasi pun muncul. Sejumlah kalangan menduga mereka memanipulasi
biodata saat mengisi formulir caleg. Sehinggga, ketika dituntut untuk
menunjukkan bukti administratif, mereka kebingungan.

Sekretaris PPD II, Usman Aminuddin, juga meragukan biodata Ketua DPRD II
Kodya Solo, Bambang Murdianto. Pada formulir caleg dia menulis jenjang
pendidikannya STM Terutama Semarang. Tapi, yang bersangkutan tidak
melampirkan fotokopi ijazah yang dilegalisir. ''Yang disertakan hanya
fotokopi surat keterangan yang menyebutkan pernah sekolah di situ tahun
1966-1969,'' kata Usman.

Anehnya, lanjut Usman, pas foto yang bersangkutan terkelupas. ''Surat
keterangan semacam ini susah dipertanggungjawabkan. Apalagi, yang
bersangkutan belum bisa menunjukkan bukti autentik yang sah hingga
sekarang,'' ujarnya.

Isu ijazah palsu, yang juga menyangkut kredibilitas ketua dewan itu, malah
sempat menyulut aksi unjuk rasa. Namun, berhubung PPD II sudah dibubarkan,
persoalan itu kini diserahkan kepada Kepala Sekretariat PPD II yang juga
Kakansospol, Soejono Rofi'i.

Selain tingkat pendidikannya yang 'parah', banyak pula anggota dewan
sekarang yang kabarnya mantan preman. Dan, tentu, selain kapasitas
intelektualnya sangat terbatas, mereka sering menunjukkan 'karakter preman'
di lingkungan

Fraksi Dihapus,UD MPR Walk Out

1999-10-01 Terurut Topik bRidWaN

Kira-kira ada yang tahu, "sebenar-benarnya", aspirasi
siapa yang dibawa Utusan Daerah kali ini ?

Aspirasi Daerah ?


Salam,
bRidWaN



Fraksi Dihapus,UD MPR Walk Out

detikcom, Jakarta- Main ancam mulai muncul dalam SU MPR hari
pertama, Jum’at (1/10/1999). Ancaman itu keluar dari anggota
MPR Utusan Daerah. “Bila kami tak dapat membentuk fraksi
tersendiri, maka kami akan walk out,” ancam Yusuf Kalla,
anggota MPR dari Sulsel, di Gedung MPR Jl Gatot Subroto,
Jakarta.
...



Re: Kearah mana ? Versi 2

1999-10-01 Terurut Topik bRidWaN

Wahyang sebenarnya kampungan yang mana sih ?
Bukannya yang sudah berkelakuan 'kurang' selama 32 tahun ?
Siapa-siapa saja yang terlibat ?
Siapa-siapa saja yang telah mengahabiskan uang negara,
yang telah menjual hasil kekayaan kita ?

Atau kelakuan2 diatas ingin disebut kelakuan intelektual ?

Siapa yang telah melecehkan hukum selama ini, siapa yang
anti nasionalis selama ini (nasionalisme = mementingkan
kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi) ?

Yang pasti ya semua yang berada didekat posisi kekuasaan,
kan ? Kayanya terminology kampungan itu yang membingungkan.

Jadi saya berpikir agak rancu, siapa sebenarnya yang 'layak'
disebut kampungan. Semoga tidak ada deh, atau semuanya
(termasuk kita).


Salam,
bRidWaN
(baca deh komentar Baramuli yang intelek)


At 03:13 PM 10/1/99 +0700, Suhendri wrote:
Kira - kira wakil rakyat yang mana yang kampungan dan rendah
martabat ini. Saya yakin dari kalangan yang berintelektualitas
terbatas / seadanya

Soe



Teriakan Anggota MPR, Cermin Sikap Kampungan dan Rendah Martabat

Jakarta, Antara

Teriakan bernada cemooh sejumlah anggota MPR ketika Presiden Habibie
memasuki Gedung Nusantara, tempat pengambilan sumpah/jabatan anggota DPR/MPR
RI, menunjukkan sikap kampungan, tidak dewasa serta mencerminkan betapa
rendahnya martabat sebagai wakil rakyat.

Penilaian itu dikemukakan sejumlah anggota MPR dan DPR RI, yakni KH
Abdurahman Wahid, Tosari Wijaya (FPP), Hamzah Haz (FPP), Hazballah M Saad
(PAN), Akbar Tandjung dan AA Baramuli, Priyo Budi Santoso, Marwah Daud
Ibrahim (Golkar) dan Wakil Ketua KPU Adnan Buyung Nasution serta Kwik Kian
Gie (PDI Perjuangan), seusai mengikuti acara pelantikannya di Gedung MPR/DPR
Senayan Jakarta.

Buyung menegaskan, sikap seperti itu tidak pantas ditunjukkan oleh wakil
rakyat yang memiliki martabat sangat terhormat. Perilaku itu akan
menghancurkan kredibilitas anggota MPR. Di sisi lain mencerminkan betapa
penghargaan terhadap institusi kedudukan lembaga inggi negara (presiden)
sangat rendah.

"Itu benar-benar sikap kampungan, memalukan, tak tahu diri dan menunjukkan
betapa rendah martabat mereka," kata Buyung di tempat terpisah.

Menurut dia, sikap merendahkan itu justru akan berbalik melemahkan
kredibilitas anggota MPR.

Terlepas dari siapa yang menjadi persiden, seharusnya penghargaan atas
kehormatan lembaga tinggi negara oleh lembaga tinggi lain dan lembaga
tertinggi negara tetap harus diwujudkan dalam situasi apapun.

"Mau jadi apa negeri ini kalau wakil rakyat sudah bertindak seperti itu.
Bagaimana mau dihargai lembaga lain atau dihargai rakyat kalau perilakunya
begitu," katanya.

Sikap menyayangkan dilontarkan Gus Dur. "Sikap (anggota) tersebut tandanya
belum matang," kata KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur juga mengiyakan ketika ditanya tindakan anggota DPR/MPR RI yang
menyoraki itu sebagai sikap tidak etis yang seharusnya tidak dilakukan. "MPR
tidak boleh begitu," katanya.

Nada menyesali juga diungkapkan Baramuli yang menyatakan bahwa ungkapan
seperti itu sudah sangat tidak sopan.

Dia juga setuju adanya interupsi yang dilakukan AM Fatwa, untuk meluruskan
sikap tidak terpuji itu sebelum ditutupnya rapat paripurna pertama DPR/MPR
RI tersebut.

Namun hendaknya interupsi para anggota itu tidak perlu dilakukan jika memang
tidak ada hal yang pantas untuk diinterupsi.

Ketua Umum PPP Hamzah Haz, juga sangat menyayangkan terjadinya peristiwa
tersebut. Fenomena itu bisa saja memicu konflik di antara anggota MPR yang
pro dan kontra dengan pencalonan Presiden BJ Habibie.

"Kan malu kalau di MPR bisa terjadi konflik hanya karena soal sepele seperti
itu," kata mantan Meninvest itu.

Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, "kita harus menghormati
institusi kepresidenan siapa pun orangnya. Oleh karena itu, kami sangat
menyayangkan dan berharap kalau hal seprti itu tidak terulang kembali dalam
sidang-sidang berikutnya".

Sedangkan Tosari Wijaya, Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan MPR, berpendapat
martabat lembaga tertinggi negara itu harus dijaga dan orang yang menjaganya
bukan siapa-siapa, tetapi para anggota MPR sendiri yang harus mawas diri.

Kasar
Hasballah Saad mengatakan, betapapun perbedaan aspirasi politik merupakan
kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, namun perbedaan itu tidak sampai
ditunjukkan secara tidak hormat. Jika hal itu ditunjukkan secara kasar, maka
yang mendapat penilaian jelek adanya wakil rakyat.

"Hargailah lembaga kepresidenan, sebab jika tidak ada penghargaan, maka pada
tingkat itulah martabat wakil rakyat itu," katanya.

Ia mengatakan, tindakan seperti itu sangat memalukan dan memperburuk citra
lembaga wakil rakyat. Padahal di era reformasi, seharusnya kredibilitas
lembaga wakil rakyat harus ditegakkan, bukan justru terpuruk.

Jika perilaku anggotanya seperti itu, maka keterpurukan lembaga wakil rakyat
merupakan kenyataan yang ironis.

Sementara itu Mar

Golkar Masa Lalu ?

1999-10-01 Terurut Topik bRidWaN

Rekan Rekan,

Saya hanya ingin tahu apakah masyarakat
kita memang sangat Pemaaf, sehingga semua
hal-hal yang dilakukan Golkar pada masa lalu
dapat dilupakan dan dimaafkan begitu saja ?


Salam,
bRidWaN

-
Akbar-Ginanjar Incar Ketua DPR-MPR
Reporter: Iwan Triono

detikcom, Jakarta- Partai Golkar terus berusaha
menguasai kursi pimpinan DPR dan MPR. Menurut
Akbar Tanjung, Golkar telah mengeluarkan mandat
untuk mendudukkan dia sebagai Ketua DPR. Sedang
Ketua MPR, dimandatkan kepada Ginanjar Kartasasmita.

http://www.detik.com/berita/199910/19991001-1634.htm



No Subject

1999-09-29 Terurut Topik bRidWaN

Wah, ada kabar menggembirakan dari Golkar, ternyata
Reformasi suadah dimulai duluan



Berita dari detikcom:
Jakarta- A Gumiwang Kartasasmita boleh berbangga diri.
Putera mantan Menko Ekuin Ginanjar Kartasamita itu terdaftar
sebagai anggota DPR RI dengan usia termuda.
Usianya genap 30 tahun pada 3 Januari 1999 lalu.



Billy Tetap Tolak Komentari IMF

1999-09-28 Terurut Topik bRidWaN
Semoga Pak Billy mengerti bahwa kita saat ini
suka engga suka agak tergantung dengan bantuan
dana dari IMF dan Bank Dunia.

Sayang Orang ini bukan Ekonom ya..:)


Salam,
bRidWaN
(nunggu protes-an)

...

Billy Tetap Tolak Komentari IMF

"Saya tidak bisa berkomentar sebelum membaca langsung surat
IMF pada Ginanjar," tolak Billy ketika hendak meninggalkan
Gedung BPK, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Sebagaimana dilansir koran Kompas hari ini, IMF dan Bank
Dunia kecewa pada BPK. Kekecewaan itu muncul berkaitan
dengan keengganan BPK membuka longform, hasil audit PwC
soal Baligate. Surat kekecewaan itu dikirimkan IMF dan
Bank Dunia kepada Menko Ekuin Ginanjar Kartasasmita.
...

SELENGKAPNYA BACA DI:
http://www.detik.com/berita/199909/19990927-1833.htm 

Re: Mentri-mentri Berhenti Duluan...

1999-09-28 Terurut Topik bRidWaN

At 04:49 AM 9/25/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
Sekedar Info Ringan:

Muladi (Selaku Mensesneg) menyatakan sejumlah mentri mundur
(atau akan mundur) duluan (demi kursi di MPR (dan/atau DPR) yg baru).
Yaitu:

1. Marzuki Usman
   Yg pekerjaannya, sebagai mentri investasi akan diambil
   Giri Suseno (Menhub); sementara pekerjaan parsenbud-nya
   ke Zuhal (Menristek).

2. Fahmi Idris
   Selanjutnya urusan tenaga kerja dirangkapkan ke
   Mentri transmigrasi Hendropriyono. Sementara, urusan
   keahlian main musik, tetap di tangan Idris Sardi.
   Yg terakhir ini tentunya tidak ada hubungan apa pun
   dg mentri siapa pun. ;-)

3. Theo Sambuaga
   Urusan perumahan selanjutnya dioper ke Rahmadi BS (Men PU).

4. AM. Saefuddin, yg sempat dijuluki sebagai Pak AM,
   oleh sementara kalangan, karena sentilannya thd Megawati
   yg kontroversial; dan oleh sejumlah kalangan yg sentimen
   sempat dijuluki sebagai perpaduan antara Pelawak Bokir
   dengan HIM Damsyik (Pemeran Datuk Maringgih); undur
   diri dan rencananya urusan pangan akan dihandle oleh
   Soleh Solahuddin (Men. Pertanian).

5. Syarwan Hamid, yg tidak ada hubungan darah dg Aktor Hamid Arief,
   (dan apalagi Benyamin S.), akan melepaskan posisi Mendagri, dan
   dioperkan ke Feisal Tanjung (Menko Polkam).

;-)


Iya, ini memang info ringan, kalau dikoran dihalaman ekstra...:)



No Subject

1999-09-27 Terurut Topik bRidWaN

Billy Yoedono...

Dulu disangka orang dia adalah Pejabat yang
bersih, karena keluguannya. Rupanya waktu
itu dia sudah 'loyal' dengan RI-2 instead
of RI-1. (ICMI kan ?)

Dulu disangka orang dia pintar dan Profesional,
engga taunya dia tak lebih dari seorang 'clerk'.

Ah, maafkan saya atas keluguan saya ini.


Salam,
bRidWaN




Penyesalan IMF Pada BPK Soal Longform
Billy Joedono Tolak Komentar
Reporter: Irna Gustia W

detikcom, Jakarta- Penyesalan IMF dan Bank Dunia terhadap
keenganan BPK membuka longform hasil audit PwC dalam Baligate,
ditanggapi dingin oleh Ketua BPK, Billy Joedono...
..

seterusnya baca di:
http://www.detik.com/berita/199909/19990927-1410.htm



Re: Baramuli bertanya

1999-09-26 Terurut Topik bRidWaN

At 09:59 PM 9/25/99 EDT, Donald Saluling wrote:
Yang bodoh tuh kita2 semua ini yang bingung mikirin pertanyaan setolol itu.

Sudah tahu sekarang memasuki reformasi/revolusi kalau perlu masih pula ada
yang begini yang di tonjol2kan. Sudahlah, put your energy somewhere else.
Kontak teman2 di Indonesia. Saya sempat baca bahwa mahasiswa2 di Palu sempat
menduduki gedung DPR Tkt. 2 tanpa ada kekerasan tapi sekarang terancam mau
digusur oleh aparat.

Anyways ...the answer is always... yah kita2 ini yang bego/tolol/dungu karena
yang gini ini yang dibahas.

Case Closed. Go do something else useful.

Salam perjuangan,
Donald

...

Wah.justru ini yang 'something useful' ! Gimana sih anda ?

Kita tiap hari sudah gemas dan sesek nafas baca koran dan
nonton TV di-Indonesia. nah, daripada sakit kan lebih baik
mengulas hal-hal yang baik dari Pemimpin Indonesia.
Bukannya begitu kata orang tua dulu, contohlah Pemimpinmu ?
Iya kan ? Tapi kalau anda engga setuju ya terserah anda...:)

Salam,
bRidWaN



Pernyataan kapolri dan Kapuspen Hankam?

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

Rekan Rekan Yth,
Ada 3 Pernyataan yang saya dapat di-detik.com :


 a. Kapolri Beri Keterangan Berbeda:
Tembakan Bukan Dilakukan Aparat

 b. Saksi Mata Penembakan Yun Hap:
Dihujani Peluru Saat Sedang Makan

 c. Kapuspen Hankam/TNI Mayjen Sudrajat:
Penambak Yun Hap, Aparat Stres



Kira-kira dari jawaban  a, b, c  yang
betul yang mana ?? Bingung kan:)




Salam,
bRidWaN



Baramuli bertanya

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

Kemarin ini di layar SCTV, Baramuli bertanya :

"Siapa yang bodoh, anggota DPR atau Baramuli?"

Mungkin ada yang tahu jawabannya ?


Salam,
bRidWaN



Aksi Ujungnya Tuntut Habibie Mundur Kapolda:1 Oktober Aksi Massa Besar

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

Rekan Yth.,

Apakah ada diantara Rekan Rekan yang mengetahui
kebenaran dari berita ini ?

Mohon dapat di-informasikan seandainya memang
akan ada kegiatan seperti yang disinyalir oleh
Bapak Kapolda Metro Jaya dibawah ini.
Terima kasih.


Salam,
bRidWaN

---

Aksi Ujungnya Tuntut Habibie Mundur
Kapolda:1 Oktober Aksi Massa Besar
Reporter: Iin Yumiyanti

detikcom, Jakarta- Hati-hatilah pada Jum'at, 1 Oktober 1999 nanti.
Pasalnya, bakal ada aksi massa besar-besaran kembali..
..

BACA SELANJUTNYA DI:
http://www.detik.com/berita/199909/19990925-2032.htm



Re: Baramuli bertanya

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

At 12:27 PM 9/25/99 PDT, luis holing wrote:
From: Denny Lumeno [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Baramuli bertanya
Date: Sun, 26 Sep 1999 00:41:03 +0700

On Sat, 25 Sep 1999, Budi Haryanto wrote:

  Dua-duanya tidak bodoh, tetapi tidak pinter.
 
  Salam,
  Budi
 
  At 08:59 PM 9/25/99 +0700, you wrote:
  Kemarin ini di layar SCTV, Baramuli bertanya :
  
  "Siapa yang bodoh, anggota DPR atau Baramuli?"
  
  Mungkin ada yang tahu jawabannya ?
  
  
  Salam,
  bRidWaN

Sebelum menjawab saya pingin bertanya. Apakah pertanyaan
itu pertanyaan bodoh atau pintar?


Tentu saja pertanyaan pintar, karena dikeluarkan oleh
salah seorang Pemimpin Indonesia, yang sudah berkiprah
di kalangan atas di negeri kita selama hampir 40 tahun.
Dan beliau juga menerima gelar Doktor(HC) dari salah
satu universitas di Amerika.



Re: Pernyataan kapolri dan Kapuspen Hankam?

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

At 11:16 PM 9/25/99 GMT, Mirza Raditya wrote:

 Rekan Rekan Yth,
 Ada 3 Pernyataan yang saya dapat di-detik.com :


   a. Kapolri Beri Keterangan Berbeda:
  Tembakan Bukan Dilakukan Aparat

   b. Saksi Mata Penembakan Yun Hap:
  Dihujani Peluru Saat Sedang Makan

   c. Kapuspen Hankam/TNI Mayjen Sudrajat:
  Penambak Yun Hap, Aparat Stres


 Kira-kira dari jawaban  a, b, c  yang
 betul yang mana ?? Bingung kan:)

 Salam,
 bRidWaN


kan kalo di exam/test pilihan m/c itu ada 4...
mungkin jawaban D nya ketinggalan:

D. None of the above

mungkin yg betul itu jawabannya D.

salam,
Mirza


Maafkan saya, pertanyaan 'd' -nya ketinggalan
Ini dia pertanyaan d :

   d. Kapolda: Tidak Ada Aparat Stres


Silahkan menjawab sekarang. Terima kasih.


Salam,
bRidWaN



Re: Baramuli bertanya

1999-09-25 Terurut Topik bRidWaN

Seorang Rekan saya ada yang menjawab yang bodoh
adalah Baramuli. Saya tanya loh kenapa ?

Dia bilang koq Baramuli engga tahu sih siapa
yang bodoh, pake nanya-nanya segala di TV


Salam,
bRidWaN

At 11:19 PM 9/25/99 GMT, Mirza Raditya wrote:

biasanya sih yg bertanya yg bodoh,
kalo dah pinter ya tidak bertanya lagi.

At 08:59 PM 9/25/99 +0700, you wrote:

 Kemarin ini di layar SCTV, Baramuli bertanya :

 "Siapa yang bodoh, anggota DPR atau Baramuli?"

 Mungkin ada yang tahu jawabannya ?


 Salam,
 bRidWaN



Re: CAMPAIGN ETAN-UNFAIR

1999-09-24 Terurut Topik bRidWaN

Penghianat dan Munafik juga cocok untuk Bapak Bapak lho..:)



At 12:10 PM 9/23/99 +0700, Suhendri wrote:
Terimakasih untuk "posisi dan pendirian sikap" nya Mbak Ida.

Ini yang saya sangat harapkan dari rekan / putra - putri Indonesia
yang belajar di Amerika / Luar Negeri, untuk dapat melihat segala
sesuatunya dari kacamata sebagai bangsa sendiri, bukan sebagai
orang lain, seperti kacang lupa pada kulit.

Cuma PENGHIANAT dan MUNAFIK sebutan yang cocok bagi putra-putri
Indonesia yang punya jalan pikir dan kelakuan seperti ETAN atau
lembaga sejenis lainnya, yang lebih banyak merugikan bangsa sendiri.

Soe


-Original Message-
From: Notrida Mandica [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, September 23, 1999 11:56 AM
Subject: CAMPAIGN ETAN-UNFAIR


Dear Permias,

Kemarin malam,  ETAN representative mengunjungi Northern Illinois
University
untuk mencari dukungan bagi East Timor.  Sebagai mahasiswa yang mendukung
independence for East Timor,  saya sangat kecewa bahwa ETAN menyiarkan
video
tape tentang Indonesia and menjelaskan posisi Indonesia yang beberapa
faktanya tidak akurat.

Pertama:
Video tape yang dibuat oleh wartawan Australia itu menyebutkan bahwa
Penajajahan Jepang masih lebih baik dari Militer Indonesia di East Timor.
This is factually and morally wrong.  Tak ada colonial yang baik apapun
alasannya.  Nampaknya representative ETAN, Kristen, tidak mengetahui bahwa
kebiadaban colonial Jepang di Indonesia.
Kelihatan sekali bahwa mereka menghalalkan jenis kebiadaban yang dilalukan
oleh negara lain untuk menghantam Indonesia.

Kedua:
Masih di video tersebut, Ramos Horta menyatakan bahwa Portugis adalah
penjajah yang baik dan tidak mengganggu orang-orang di East Timor.
Pernyataan ini totally wrong sebab pada masa itu, tahun 1970an Portugis
dipimpin oleh pemerintahan militer otoriter.  East Timor telah diperas dan
jarah oleh Bangsa Portugis selama 450 tahun.

Ketiga:
ETAN menyebarkan selebaran yang meminta peserta untuk mendukung Economic
Sanction and Pemutusan Bantuan untuk Militer.  Nampaknya ETAN tidak
berfikir
bahwa mereka hendak menyelamatkan 400.000 orang East Timor tapi tidak
peduli
jika mereka menghabiskan nyawa 180 juta bangsa Indonesia yang lebih dari
setengahnya saat ini telah hidup dalam keminiskinan.  Saya sangat setuju
jika bantuan militer dihapuskan.

Keempat:
ETAN dan video presentasinya menyatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah
bangsa
Muslim terbesar di dunia dan mereka membunuh Chatolic di East Timor.  Ini
totally wrong sebab konflik East Timor bukan konflik agama. LB. Murdani
adalah Chatolic dan beliau yang menyetujui pengiriman Pasukan Komando di
East Timor.  Penduduk Indonesia 85 % beragama Islam dan pemerintahnya
membunuh Rakyat Aceh yang beragama Islam.

Kelima:
ETAN tidak menjelaskan bahwa kalangan universitas dan intellectual dan
sebagian penduduk Indonesia mendukung kemerdekaan East Timor dan sebagian
besar Rakyat East Timor sekarang mengungsi ke negara Indonesia.

Kita mengutuk penindasan TNI di East Timor, tapi kita harus berdiri tegak
menjelaskan situasi Indonesia kepada orang-orang yang tidak mengetahui
posisi Rakyat Indonesia!

salam,

ida




__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com





Re: Akbar Tanjung Cuekin Anggota Dewan

1999-09-22 Terurut Topik bRidWaN

At 08:00 AM 9/15/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
Dalam acara sambutan di depan DPR, Akbar Tanjung tidak menghiraukan
beberapa anggota dewan yang mengangkat tangan untuk bertanya kepada Habibie.
Secara sengaja Akbar Tanjung telah menghina anggota dewan yang terhormat,
yang merupakan wakil-wakil rakyat. Mestinya orang-orang model Akbar Tanjung
tidak diberi tempat di kepemimpinan mendatang. Sikap-sikapnya di jaman
keterbukaan ini sungguh memalukan.

Yw: Abdul Gafur atau Akbar Tanjung? ;-)

Emang beda ya ? Kan sama-sama kuning loh sebenarnya,
cuma lagi pada beda 'interest' aja kan ...:)



Re: (Was ???) Ada apa dengan Megawati?

1999-09-21 Terurut Topik bRidWaN

Jangan lihat calon Presiden dari pendidikannya,
soalnya sekarang banyak DOKTOR dan PROFESOR yang
amburadul di-Indonesia.

Sorry guysj/k...

Salam,
bRidWaN

At 12:18 PM 9/21/99 +0700, . wrote:
Saya tanya kembali, menurut anda:

apakah Allah tidak menghendaki wanita jadi presiden?   (YA) (TIDAK)
--

Terlepas dari tata kalimat Megawati, kita mengerti bahwa yang ia maksudkan
ialah
Allah tidak melarang (mengharamkan) wanita jadi presiden.

Sebaiknya tidak menilai tingkat kepintaran/pemahaman agama-
seseorang dari satu kalimatnya saja, apalagi jika kemudian orang itu
dianggap 'kurang pintar'.

Lagipula apakah kepintaran (kecerdasan? prestasi akademis? jago catur?
 IQ?) -
layak dijadikan acuan utama untuk memilih presiden?

Pilih presiden yang pintar atau presiden yang jujur?
Pilih presiden yang pintar atau presiden yang capable, ditunjuk rakyat,
terbukti bersih?
Pilih presiden yang demonstratif beragama  tapi kejam;  atau yang sembahyang
khusyu diam2-
serta berbudi luhur?

Soal Megawati atau calon lainnya yang terpilih, menurut hemat saya,
bukanlah karena kepintarannya atau penampakan luar keagamaannya.

CP.




-Original Message-
From: Suhendri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, September 21, 1999 9:54 AM
Subject: ???


Tulisan berikut saya ambil dari web republika

''Kalau memang Allah tidak menghendaki wanita jadi presiden,
ya jangan bikin
perempuan,'' kata Megawati

Saya coba analogikan dengan kalimat lain :

Kalau saya tidak berhasil sekolah di Luar Negeri, ya jangan bikin saya,
atau
kalau saya tidak berhasil kawin dengan dia, ya jangan dibikin dia, dll
analogi.

Rupanya ibu yang satu ini sangat dangkal sekali pemahaman tentang agamanya
sendiri.
(Klarifikasi : agamanya Islam kan ya ?)

Segini aja mutu calon presiden, payah.
Buat saya pribadi yang namanya pemimpin, at least harus lebih pintar dari
saya :-(
Nggak tahu kalau ada orang yang mau dipimpin oleh orang yang lebih rendah
kepintarannya





Re: Habibie yang licik

1999-09-21 Terurut Topik bRidWaN

hehehehee...No comment ah.
Tapi dikit dikit aja ya boleh dong.


  "i can't beleive he is our president and he still
   wants to be the next president. *sigh* :(..."

He still wants, itu memang hak dia koq.
Yang aneh, dia masih ada yang ngedukung...:)
Tapi itu juga hak-nya yang ngedukung sih,
cuma rada heran ajah !


Salam,
bRidWaN


At 02:17 AM 9/21/99 -0400, Igg Adiwijaya wrote:

 Ini kalo berita dibawah yang saya baca di Kompas bener,
 Habibie itu berengsek + licik banget.
 Dosanya bener-bener sejajar deh sama $oeharto.

 1. Dia yang ngusulin 2 opsi (terutama yang kedua) ke rakyat
Timtim yang tujuan utamanya untuk mengalihkan perhatian
rakyat+mahasiwa terhadap pengadilan akan kekayaan
$oeharto + kekayaan dia sendiri. Ini dilakukan tanpa
dengerin komentar/keberatan DPR+MPR saat itu.

 2. Eh .. menang deh rakyat Timtim. Walaupun kita udah malu
banget di dunia luar, kita masih ada tawar-menawar untuk
dikte negara mana aja yang boleh masuk Timtim.
Rakyat+DPR+sebagian besar Parpol nggak mau negara tertentu
(seperti Australia, Portugal, dll)  masuk ke Timtim.
Eh  dia malah kirim si Ali ke NewYork, bilang siapa
aja boleh masuk ke Timtim.

 3. Nah ... sekarang ke merdekaan Timtim mesti di declare
secara formal dari Jakarta. Dia nggak mau ... malah ngasih
permasalahannya ke MPR (seperti yang terbaca di Kompas).
Dia mungkin pikir biar MPR deh yang gontok-gontokan sama
orang Timtim + dunia.
Habibie cuman mau ngakuin bahwa opsi pertama di tolak. Titik.
Dia nggak ngakuin kalo opsi kedua adalah pilihan rakyat Timtim.


 Si Habibie miripnya sama Napoleon, cuman pendeknya aja.
 Bedanya? Napolean jayain France.
 Si Habibie ngerjain + ngerusakin Indonesia, kayak kutu dikepala.
 i can't beleive he is our president and he still wants to be the
 next president. *sigh* :(

 igg


Artikel dari kompas:
=
Selasa, 21 September 1999, 12:12 WIB
Habibie Tentang Masalah Timtim:
Meski Ditetapkan MPR, Timtim Tidak Diakui Dunia Internasional
deleted



Re: (Was ???) Ada apa dengan Megawati?

1999-09-21 Terurut Topik bRidWaN

At 10:52 AM 9/21/99 -0400, Sri T Arundhati wrote:
karena orang-orang selama ini juga ngasih alasannya
dengan alasan Tuhan juga bukan?


heheheesaya suka dengan komentar ini.
Memang benar, hampir banyak tokoh yang selalu
bawa bawa Agama dan Tuhan.



Diskusi Baligate versi Antara

1999-09-18 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan,

Saya hanya ingin 'curhat' saja setelah membaca
ke-tiga berita dibawah ini yang menceritakan
suatu diksusi membahas Kasus Skandal Bank Bali,
yang diadakan oleh Parni Hadi dari Kantor
LKBN Antara, bertempat di wisma Antara

Bagaimana penilaian anda tentang berita ini ?

Yang pasti acara ini telah berlangsung dengan baik
dan sukses, terutama setelah membaca banyaknya
suara 'wuuu...wuu..' dari teman teman Wartawan.


Salam,
bRidWaN


http://www.detik.com/berita/199909/19990918-1210.htm
http://www.detik.com/berita/199909/19990918-1245.htm
http://www.detik.com/berita/199909/19990918-1115.htm




  1   2   3   4   5   >