[budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Dear miliser,

Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan gathering
tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
Tanggal : 20 Desember 2009
Jam : 13:00 s/d 17:00
Tempat : Galangan Kapal VOC
Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.

Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar GuangXu
yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang benar
tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada postingan
sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada kita
pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim bisa
hadir.

Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
Disanalah anda semua
berdiskusi dengan kepala dingin.

Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya bahwa
beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.

Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola Galangan
Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan mailing list
Budaya Tionghoa berkali-kali.




Hormat kami,


Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa




Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Iya betul
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Jackson:
Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk 
membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach?

Salam,

Chen Gui Xin 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
 ekayana di tanjung duren
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa 
dikasi peraturan seperti dibawah ini?

Ga kepake dunk peraturannya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: John johnsiswa...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear bung Chen Gui Xin,

Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :

1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan 
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
penuhi sbb:

1. tanggal kejadian ;
2. tempat kejadian :
3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
4. Bagaimana kejadian perkaranya...

Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
dimana berlangsungnya kejadian perkara.
saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
dipungut biaya).

Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !

nuwun sewu,
John Siswanto
ponsel #0816927475
PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






[budaya_tionghua] PERINGATAN : DISKUSI YANG BENAR

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Dear miliser,

diskusi dengan subject berjudul Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? membuat kenyamanan milis ini 
terganggu.

Harap judul tersebut dirubah dan berdiskusilah dengan baik, jangan menyerang 
pribadi anggota milis. 

Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah 
Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahannya.
Kita juga perlu menyadari bahwa banyaknya kesalahpengertian tentang budaya 
Tionghoa, baik dikalangan Tionghoa maupun non Tionghoa.
Jadi untuk mengurai kesalahpahaman ini, kami mengharapkan semua permasalahan 
yang terkait dengan budaya Tionghoa harap didiskusikan dengan baik, jangan 
gunakan judul yang bersifat provokatif dan mengganggu kenyamaan rekan-rekan 
lain.

Bagi mereka yang tidak mengganti judul ini, maka postingannya tidak akan 
diloloskan.



Moderator
 



Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Oh iya. Ekayana juga punya kantor hukum milik ekayana sendiri. Pakai saja 
sekalian kantor hukumnya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Jackson:
Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk 
membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach?

Salam,

Chen Gui Xin 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
 ekayana di tanjung duren
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik Tantono Subagyo
Iya dah, emang kebalik tuh, maklum orang tua, kamsia looheng.

2009/12/15 zho...@yahoo.com



 Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ?
 Boen=wen=sastra
 Boe=wu=laga

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
  *From: *Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *Date: *Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 +0700
  *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Rekans,
   Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track
 record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan
 rendah.  Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih
 kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
 Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai,
 perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
 Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
 aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
 BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
 Boe)
 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi
 kita lihat tujuan-nya
 Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
 mencerca nggak ada gunanya.
 Sojah, Tan Lookay
 PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
 kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
 karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
 Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
 Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
 Salam, Tan Lookay



  




-- 
Salam, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Hi juga alda. 

Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata cina nanti banyak yang 
marah. Pakai kata CHINA saja.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: alda mydiary...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks. 




[budaya_tionghua] Re: Salam kenal

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Bp.Jackson yb,


milis ini mendukung kebebasan berpendapat, tapi harap anda hargai kebebasan 
berpendapat dengan tidak mengeluarkan statement seperti itu.

Diskusi yang lalu mengenai kata Cina dan China, masing-masing pihak 
mengeluarkan argumennya termasuk anda sendiri.






Moderator

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Hi juga alda. 
 
 Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata cina nanti banyak 
 yang marah. Pakai kata CHINA saja.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: alda mydiary...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal
 
 Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
 sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
 perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? 
 Thanks.





[budaya_tionghua] Penodaan agama

2009-12-15 Terurut Topik John Siswanto
Dear Jackson,
 
Duh duh duh salah yaa ???
Maaf yaa...
Kirain penodaan agama, karena biasanya yang dipersoalkan oleh Pendeta agama 
Kristen entu : tidak boleh sembah berhala/patung ; tidak boleh pegang hio untuk 
sembahyang atau sejenisnya...
 
Yang benar yang mana yaa boss ? Mungkin Jackson bisa kasih pencerahan... Jangan 
pula anda menyebut agama/kepercayaan Konghucu sebagai Budaya Tionghoa..
 
JS


--- Pada Sel, 15/12/09, jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com 
menulis:


Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:04 AM


 



Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa 
dikasi peraturan seperti dibawah ini?

Ga kepake dunk peraturannya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: John johnsiswanto@ yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

 

Dear bung Chen Gui Xin,

Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :

1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan 
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
penuhi sbb:

1. tanggal kejadian ;
2. tempat kejadian :
3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
4. Bagaimana kejadian perkaranya.. .

Laporan/Pengaduanny a harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
dimana berlangsungnya kejadian perkara.
saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
dipungut biaya).

Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !

nuwun sewu,
John Siswanto
ponsel #0816927475
PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... 
wrote:

 Dear Tantono:

 Saya sangat senang dengan komentar anda ini.

 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.

 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.

 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
 










  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.comquot;

[budaya_tionghua] Pasal penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear, Pak John Siswanto:
Saya sangat berterima kasih dengan konsultasi gratis yang anda tawarkan. 
Saya tadi ada putar ulang kotbah beberapa pendeta yang menyatakan semacam ini:
1. Semua usaha bisnis yang dilakukan selain orang agama kristen, menggunakan 
kekuatan iblis. Dan, harus memakan korban manusia (waktu dia mencontohkan 
perusahaan transportasi).
2. Berdoa kepada Tuhan selain Kristen adalah penyembah iblis. Dan dicontohkan 
dengan beberapa simbol-simbol budaya Tionghoa, seperti berdoa saat chengbeng, 
atau doa kepada abu orang tua depan meja altar.
3. Orang yang dikremasi, seperti yang ada juga dalam budaya Tionghoa, akan jadi 
setan gentayangan.

Apakah pernyataan2 seperti itu, sudah termasuk pelecehan budaya/agama?

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John johnsiswa...@... wrote:

 Dear bung Chen Gui Xin,
 
 Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :
 
 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :
 
 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
 dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
 a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
 terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
 b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
 bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
 
 Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
 tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
 
 Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
 penuhi sbb:
 
 1. tanggal kejadian ;
 2. tempat kejadian :
 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
 4. Bagaimana kejadian perkaranya...
 
 Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
 dimana berlangsungnya kejadian perkara.
 saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
 dipungut biaya).
 
 Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
 siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !
 
 nuwun sewu,
 John Siswanto
 ponsel #0816927475
 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 





[budaya_tionghua] mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatan kanker

2009-12-15 Terurut Topik Richi
Urgent!

buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat Rumah 
sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. Kondisinya 
sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani pengobatan 
kemotherapy di Chinaguangzhou
Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan biaya untuk 
bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah dengar bahwa kanker 
tidak boleh terlalu sering kemo karena akan meningkatkan sel kanker nya..

minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
terima kasih sebelum nya.



[budaya_tionghua] Re: Penodaan agama

2009-12-15 Terurut Topik younginheart5000
John: Jangan pula anda menyebut agama/kepercayaan Konghucu sebagai Budaya 
Tionghoa...

Haiyaaa... kepercayaan Konghucu itu budaya apa dong? budaya Bali, Minangkabau 
atau India?




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John Siswanto johnsiswa...@... wrote:

 Dear Jackson,
  
 Duh duh duh salah yaa ???
 Maaf yaa...
 Kirain penodaan agama, karena biasanya yang dipersoalkan oleh Pendeta agama 
 Kristen entu : tidak boleh sembah berhala/patung ; tidak boleh pegang hio 
 untuk sembahyang atau sejenisnya...
  
 Yang benar yang mana yaa boss ? Mungkin Jackson bisa kasih pencerahan... 
 Jangan pula anda menyebut agama/kepercayaan Konghucu sebagai Budaya Tionghoa..
  
 JS
 
 
 --- Pada Sel, 15/12/09, jackson_ya...@... jackson_ya...@... menulis:
 
 
 Dari: jackson_ya...@... jackson_ya...@...
 Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:04 AM
 
 
  
 
 
 
 Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa 
 dikasi peraturan seperti dibawah ini?
 
 Ga kepake dunk peraturannya
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 
 From: John johnsiswanto@ yahoo.com
 Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 -
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
  
 
 Dear bung Chen Gui Xin,
 
 Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :
 
 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :
 
 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
 dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
 a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
 terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
 b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
 bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
 
 Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
 tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
 
 Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
 penuhi sbb:
 
 1. tanggal kejadian ;
 2. tempat kejadian :
 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
 4. Bagaimana kejadian perkaranya.. .
 
 Laporan/Pengaduanny a harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
 dimana berlangsungnya kejadian perkara.
 saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
 dipungut biaya).
 
 Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
 siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !
 
 nuwun sewu,
 John Siswanto
 ponsel #0816927475
 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ 
 ... wrote:
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, 
   Tanlookay
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
 http://id.mail.yahoo.comquot;





[budaya_tionghua] Re: Salam kenal= Pro Alda

2009-12-15 Terurut Topik John
Dear Alda yth,
salam kenal juga,
di milis ini, sebagian member suka menggunakan kata/sebutan Cina/China, 
sebagian lagi (termasuk saya) lebih suka menggunakan kata/sebutan 
Tionghoa/tionghua...

terserah anda lebih suka menggunakan yang mana ...

selamat sore,
John Siswanto


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alda mydiary...@... wrote:

 Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
 sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
 perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? 
 Thanks.





[budaya_tionghua] Menghadapi perbedaan

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Ha ha ha... Ide menarik juga.
Tapi, sepertinya kita mendepak seseorang, seolah-olah jika menjadi kristen, 
maka dia tidak boleh menjadi bagian dari suku leluhurnya.

Saya kira, sebenarnya sangat banyak orang kristen (entah Tionghoa ataukah 
bukan) yang baik, dan tidak setuju dengan perilaku beberapa aliran kristen atau 
pendeta tertentu berkenaan pelecehan budaya/agama lain.

Tapi, mungkin karena mereka sejak kecil terindoktrinasi bahwa apa kata pendeta 
adalah firman Tuhannya, maka untuk kasus ini menjadi seperti berstandar etika 
yang ganda.

Biarlah kasus tuntutan ini bisa menjadi pengingat bahwa pendeta tetap manusia, 
dan Tuhan tidak semudah itu dikadalkan.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja

 --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... menulis:

 Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM







  









   Dear, Erik:

 Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya 
 jadi bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan 
 Tionghoa yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen.

 Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan 
 permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran, 
 yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini.

 Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita melaksanakan 
 solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui pengajuan clash action 
 kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek pembelajaran terhadap para 
 peleceh budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya.



 Salam,



 Chen Gui Xin



 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote:

 

 

  Maaf, nimbrung lagi!

 

  Jadi polemik Kurang-ajar nya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa

  masih mau diteruskan neh??

  Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber

  masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah

  mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai

  hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh

  kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan

  berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik

  yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang

  saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.

 

  Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada

  awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain

  memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat

  dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,

  barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan

  (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang

  pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones

  Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern).

  Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada

  lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta

  mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia

  terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga

  pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat

  semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song

  yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia

  pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.

  Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya

  jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang,

  barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari

  lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu

  (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan

  dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule

  sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri

  Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan

  warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan

  agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya

  tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok

  saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu

  pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas

  sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan

  budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan

  terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan 

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-12-15 Terurut Topik als
Wah, ini lagi ini lagi, China itu nama negara dlm bhs Inggris, bhs 
Indonesianya Tiongkok (gagah kan?) Dan bhs Indonesia untuk menyebut 
orangnya ya Tionghoa (cantik kan?). Kalau tak mau pakai istilah itu, ya gak 
apa-apa sih bermilis ria di milis budaya_Tionghoa ini. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:51:21 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi juga alda. 

Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata cina nanti banyak yang 
marah. Pakai kata CHINA saja.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: alda mydiary...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks. 




[budaya_tionghua] hukum penghinaan budaya

2009-12-15 Terurut Topik zhoufy
Bung John,

Bagaimana dng penistaa kepercayaan yg tdk dianggap agama resmi? Bagaimana dng 
penistaan budaya yg tak ada sangkut pautnya dng agama?

Mohon dibantu diperiksa undang2nya, krn uu di indonesia lebih memperhatikan 
agama resmi dibanding budaya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: John johnsiswa...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear bung Chen Gui Xin,

Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :

1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan 
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
penuhi sbb:

1. tanggal kejadian ;
2. tempat kejadian :
3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
4. Bagaimana kejadian perkaranya...

Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
dimana berlangsungnya kejadian perkara.
saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
dipungut biaya).

Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !

nuwun sewu,
John Siswanto
ponsel #0816927475
PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung Pinang.

2009-12-15 Terurut Topik Mr david djauhari
Terima kasih untuk pak edy atas kesediaannya untuk membantu. 
Kebetulan informasi ini hasil terusan dari salah satu diskusi. 
Dan saya coba meneruskannya di milis ini. 
Paling tar sy coba untuk 
Meneruskan informasi yg bapak edy sampaikan. 
Sebelumnya, sy ingin tanyakan untuk pak eddy, apa tidak apa2 email pak edy sy 
beri tahukan kepada yang mencari keluarga? 
Saya minta ijin dr pak edy sebelumnya, karena menyangkut privasi. 
Jadi yg mencari keluarga ditanjung pinang tersebut bisa langsung menghubungi 
bapak.

Ban...ban kamsiah sebelumnya.. 

Sukses untuk bapak...

On Fri Dec 11th, 2009 10:43 PM ICT Edy Lim wrote:

Dear David,
Bisa berikan informasi lebih detail tentang saudara Anda?

   * Nama Tionghua (tulisan Mandarin) dan Indonesia, serta nama panggilan..
   * Orang Teochew, Hakka, Hokkien atau etnik mana?
   * Umur berapa di angkat jadi anak?
   * Beliau sekarang berumur sekitar berapa?
   * Apakah ada tanda lahir atau bekas luka yang mungkin bisa dikenali?
   * Kalau ada foto, mungkin lebih bagus.
   * Ibu Anda sejak kapan pindah ke Jogja dan nama Ibu Anda adalah..?

Saya kebetulan besar di Tanjungpinang jadi mungkin bisa tanya sana sini.
Dan masih bolak balik Batam-Tanjungpinang.

Jadi kalau bisa, pasti saya bantu.


Cheers,

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)




From: Mr david djauhari david_ap...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 11, 2009 10:16:25 PM
Subject: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.

  
Selamat siang teman - teman mohon maaf jika mengganggu waktu teman - teman 
semua. Perkenalkan nama saya Yuoky Surinda panggilan yoki yang skrg sedang 
berada di Yogyakarta.

Disini saya ingin meminta bantuan serta pertolongan dari teman - teman semua 
untuk mencari keluarga dari Ibu kandung saya yang kebetulan berdarah Tionghoa. 
Saya sudah mencoba kesana kemari namun belum menemukan titik terang keberadaan 
keluarga besar dari Ibu kandung saya, karena ibu kandung saya ini kebetulan 
diangkat oleh keluarga pribumi yang berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Orang tua laki - laki dari Ibu saya bernama Ngim Fu Sen dan orang tua 
perempuan Ibu saya bernama Lim Kim Moy.

Apabila teman - teman ada yang mengetahuinya saya harap bisa menghubungi saya 
karena ibu saya sangat ingin bertemu dengan saudara - saudaranya baik itu yang 
berada dimana saja..saya sangat mengharapkan bantuan dari teman - teman 
semua. Apabila diperlukan menunjukkan surat saya siap untuk mengirimkannya 
kepada saudara. 

Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang teman - teman berikan.

Email saya : yoki_yo...@yahoo. com
No Kontak saya : 081328269988 atau bisa langsung kepada ibu saya 08127675226 
yang bernama Yusnaini Aman


 


  


  



[budaya_tionghua] What's in a name?

2009-12-15 Terurut Topik alda
Apa bedanya nyebut Cina dengan China? Apa sebutan yang pertama terasa menghina? 
Saya gak bermaksud gitu lho, itu spontanitas. Saya mohon maaf kalo itu salah. 
Kayak kata Shakespeare, 'what's in aname?' alias apa arti sebuah nama? 



[budaya_tionghua] Penistaan kepercayaan

2009-12-15 Terurut Topik zhoufy
Bung John,

Bagaimana dng penistaa kepercayaan yg tdk dianggap agama resmi? Bagaimana dng 
penistaan budaya yg tak ada sangkut pautnya dng agama?

Mohon dibantu diperiksa undang2nya, krn uu di indonesia lebih memperhatikan 
agama resmi dibanding budaya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: John johnsiswa...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear bung Chen Gui Xin,

Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :

1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan 
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
penuhi sbb:

1. tanggal kejadian ;
2. tempat kejadian :
3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
4. Bagaimana kejadian perkaranya...

Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
dimana berlangsungnya kejadian perkara.
saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
dipungut biaya).

Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !

nuwun sewu,
John Siswanto
ponsel #0816927475
PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






[budaya_tionghua] Re: PERINGATAN : DISKUSI YANG BENAR

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Zhonghua:

Saya sangat setuju, jangan menyerang pribadi anggota milis. Hal tersebut 
membuat perselisihan dalam mangkok seperti istilah siapa saya lupa. Dan tidak 
menyelesaikan esensi permasalahan.

Berkenaan judul subject yang saya buat tersebut, saya akui memang itu terkesan 
provokatif, tapi memang bahasa headline harus selalu begitu, untuk menarik 
perhatian. 
Menurut saya, yang lebih penting dipermasalahkan adalah isi yang ingin dibahas. 
Apakah menurut anda, pelecehan terhadap budaya Tionghoa (yang kebetulan 
dilakukan secara terbuka dalam komunitas kristen dalam kotbah mingguan di 
gereja maupun di TV) tidaklah relevan dengan tujuan forum ini?

Jadi, saran saya... biarlah headline tetap seperti itu, selama yang berpendapat 
tetap saling menjaga batasan diskusi.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@... 
wrote:

 Dear miliser,
 
 diskusi dengan subject berjudul Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? membuat kenyamanan milis ini 
 terganggu.
 
 Harap judul tersebut dirubah dan berdiskusilah dengan baik, jangan menyerang 
 pribadi anggota milis. 
 
 Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah 
 Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahannya.
 Kita juga perlu menyadari bahwa banyaknya kesalahpengertian tentang budaya 
 Tionghoa, baik dikalangan Tionghoa maupun non Tionghoa.
 Jadi untuk mengurai kesalahpahaman ini, kami mengharapkan semua permasalahan 
 yang terkait dengan budaya Tionghoa harap didiskusikan dengan baik, jangan 
 gunakan judul yang bersifat provokatif dan mengganggu kenyamaan rekan-rekan 
 lain.
 
 Bagi mereka yang tidak mengganti judul ini, maka postingannya tidak akan 
 diloloskan.
 
 
 
 Moderator





[budaya_tionghua] Cungcung cep

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
cung cung cep .. :) 
Menurut saya sih lucu, sebatas bukan ditujukan semata untuk menghina atau 
memporakporandakan simbol2 yang toh selama ribuan tahun ini efektif dipakai 
untuk mendidik anak agar berbudi.

Tapi, di lain sisi, bagaimana mengajarkan kanak-kanak untuk berbakti kepada 
orang tua atau leluhur, jika setiap bahasa-bahasa simbolik (dengan segala 
kesederhanaannya) harus dimusnahkan, dan diganti dengan filsafat untuk segala 
usia.

Apakah kanak2 di vihara juga langsung diajak untuk memahami anatta sambil 
berebut permen karet?
Apakah kanak-kanak di masjid juga langsung diajak memahami manunggaling kawula 
gusti sambil mencari2 kelerengnya yang hilang?
Apakah kanak-kanak di gereja juga langsung diajak diskusi argumen Aquinas 
sambil bernyanyi kucinta kau, kau cinta dia di sekolah minggu?

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Buddhis aliran asli tidak mengakui sin cia, bahkan ada istilah cung cung cep 
 buat org yg sembayang di klenteng pake hio. Kiprah hartati n alirannya 
 terhadap budaya tionghoa? Silahkan cari2 info yah.
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 05:06:08 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Garuk-garuk kepala. 
 Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan 
 tema/tujuan posting ini.
 
 Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek 
 tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah 
 sesembahan dalam agama Buddha.
 Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah 
 menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
 Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan 
 di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan 
 barongsai?
 
 Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk 
 kepala.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 kaitan komentar anda dengan 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
 
  He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, 
  disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur 
  provokasinya tidak berhasil. 
  Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
  
   Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat 
  edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga 
  Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
  menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua 
  fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang 
  Imlek.
  
  Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
  
  Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin 
  mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi 
  Agama Khonghucu Indonesia)?
  
  Padahal:
  Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek 
  dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja 
  secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag 
  Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan 
  Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan 
  larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan 
  surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
  sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan 
  menggotong Toapekong, Barongsai dll.
  
  Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
  
  Salam,
  Bud's
  
  ikkyosensei_ym wrote:

  
   Dear Djoko:
   Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama 
   Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
   Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti 
   yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang 
   semakin membesar dan kronis?
   Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya 
   Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang 
   mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh 
   lebih berguna.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso 
   yodjoko@ wrote:
   
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu 
   sangat susah
   
   
   
   
   
   
From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
Sent: 

[budaya_tionghua] Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik younginheart5000
Wahhh.ini bisa rame. Soalnya yang menganggap budaya tradisional Tionghua itu 
ajaib banyak sekali. Coba hadiri ibadah ibadah Bethel yang juga penuh dengan 
remaja Tionghua, dan rata rata menganggap ritual kelenteng itu menyembah 
setan..

Mereka juga anggap orang yang beribadah katolik, menghormati maria, juga 
menyembah setan..

Rua biasaaa..

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Ko Tantono:
 Setuju sekali, saling mencerca tidaklah membawa kebaikan dengan tujuan 
 penghormatan budaya Tionghoa. Dan, alternatif-alternatif yang anda sarankan 
 semuanya jelas dapat dilaksanakan.
 Marilah rekan-rekan merapatkan barisan, kegeraman kita terhadap pelecehan 
 budaya (di sini kebetulan temanya adalah budaya Tionghoa yang menjadi 
 korbannya) kita salurkan. Dan tidak berakhir hanya dalam perdebatan yang 
 memecah belah.
 
 Saya pribadi, bersedia dan akan mendukung/terlibat dalam clash action 
 terhadap Teodorus Tabaraka (sebagai percontohan/jurisprudensi awal).
 Tolong saya/kami dibimbing Ko Tantono, bagaimana berprosesnya...
 
 Seperti saya sebutkan sebelumnya: saya siap/bersedia diposisikan apapun dalam 
 clash action ini. Termasuk pendanaan saya bersedia, tentu saja dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Rekans,
  Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
  saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
  Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
  mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
  Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
  1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu
  dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
  Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
  2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
  aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
  BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
  Boe)
  3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita
  lihat tujuan-nya
  Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
  mencerca nggak ada gunanya.
  Sojah, Tan Lookay
  PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
  kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
  karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
  Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
  Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
  Salam, Tan Lookay
 





[budaya_tionghua] Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Wah, saya masih bingung, koh.

Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau 
masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah 
penghinaan seperti itu yach?

Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar 
tersebut. 
Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah 
yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang 
muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa mengerti 
simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, itulah yang 
dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.

Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?

Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di vihara 
Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut perayaan imlek 
di sana loh, koh.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:

 Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
 Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
 lagi.
 
 Salam,
 2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
 
 
  Garuk-garuk kepala.
  Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
  dengan tema/tujuan posting ini.
 
  Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
  Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah
  sesembahan dalam agama Buddha.
  Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
  menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
  Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
  dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada
  pertunjukan barongsai?
 
  Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
  kepala.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  kaitan komentar anda dengan
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
  
   He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar,
  disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur
  provokasinya tidak berhasil.
   Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
  
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
  surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
   menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga
  Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
   menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua
  fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
  Imlek.
  
   Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
  
   Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
   mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi
   Agama Khonghucu Indonesia)?
  
   Padahal:
   Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek
   dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
   secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag
   Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan
   Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
   larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
   Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
   surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
   menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha,
   sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
   menggotong Toapekong, Barongsai dll.
  
   Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
  
   Salam,
   Bud's
  
   ikkyosensei_ym wrote:
   
   
Dear Djoko:
Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama
Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti
yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang
semakin membesar dan kronis?
Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya
Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang
mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh
lebih berguna.
 
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
--- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com,
  djoko santoso
yodjoko@ wrote:

 memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu
sangat susah





 
 From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
 
 To: 

[budaya_tionghua] Re: PERINGATAN : DISKUSI YANG BENAR

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Dear Chen,

harap anda menghormati keputusan moderator yang meminta agar judul subject 
dirubah.

Ingat milis ini bukanlah ajang untuk memprovokasi tapi untuk bertukar pandangan 
dan berdiskusi.



Moderator

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Zhonghua:
 
 Saya sangat setuju, jangan menyerang pribadi anggota milis. Hal tersebut 
 membuat perselisihan dalam mangkok seperti istilah siapa saya lupa. Dan 
 tidak menyelesaikan esensi permasalahan.
 
 Berkenaan judul subject yang saya buat tersebut, saya akui memang itu 
 terkesan provokatif, tapi memang bahasa headline harus selalu begitu, untuk 
 menarik perhatian. 
 Menurut saya, yang lebih penting dipermasalahkan adalah isi yang ingin 
 dibahas. 
 Apakah menurut anda, pelecehan terhadap budaya Tionghoa (yang kebetulan 
 dilakukan secara terbuka dalam komunitas kristen dalam kotbah mingguan di 
 gereja maupun di TV) tidaklah relevan dengan tujuan forum ini?
 
 Jadi, saran saya... biarlah headline tetap seperti itu, selama yang 
 berpendapat tetap saling menjaga batasan diskusi.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ 
 wrote:
 
  Dear miliser,
  
  diskusi dengan subject berjudul Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? membuat kenyamanan milis ini 
  terganggu.
  
  Harap judul tersebut dirubah dan berdiskusilah dengan baik, jangan 
  menyerang pribadi anggota milis. 
  
  Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah 
  Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahannya.
  Kita juga perlu menyadari bahwa banyaknya kesalahpengertian tentang budaya 
  Tionghoa, baik dikalangan Tionghoa maupun non Tionghoa.
  Jadi untuk mengurai kesalahpahaman ini, kami mengharapkan semua 
  permasalahan yang terkait dengan budaya Tionghoa harap didiskusikan dengan 
  baik, jangan gunakan judul yang bersifat provokatif dan mengganggu 
  kenyamaan rekan-rekan lain.
  
  Bagi mereka yang tidak mengganti judul ini, maka postingannya tidak akan 
  diloloskan.
  
  
  
  Moderator
 





Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Dear Extrim,

daripada tulisan anda yang bersifat memprovokasi dan one liner, sudi kiranya 
anda menulis dengan baik dan benar.



Moderator

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja
 
 --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... menulis:
 
 Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
  
 
  Erik
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
   Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! 
 Answers! http://id.answers.yahoo.com





Bls: [budaya_tionghua] What's in a name? = Pro Alda

2009-12-15 Terurut Topik John Siswanto
Masalah sebutan Cina/China dan Tionghoa/Tionghua kagak pernah tuntas, dan 
sebaiknya jangan dimulai... ntar mbak Alda bisa nyesel sel sel...
 
JS

--- Pada Sel, 15/12/09, alda mydiary...@yahoo.com menulis:


Dari: alda mydiary...@yahoo.com
Judul: [budaya_tionghua] What's in a name?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 4:33 AM


  



Apa bedanya nyebut Cina dengan China? Apa sebutan yang pertama terasa menghina? 
Saya gak bermaksud gitu lho, itu spontanitas. Saya mohon maaf kalo itu salah. 
Kayak kata Shakespeare, 'what's in aname?' alias apa arti sebuah nama? 









  Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers! http://id.answers.yahoo.com

Re: [budaya_tionghua] What's in a name?

2009-12-15 Terurut Topik Fy Zhou
Sdr Alda,

Itu kata Shakespeare. Tapi menurut Confucius lain : Ming Bu Zheng, Yi Bu Shun! 
artinya : namanya tidak lurus, maknanya tidak lancar.





From: alda mydiary...@yahoo..com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 15, 2009 7:33:52 PM
Subject: [budaya_tionghua] What's in a name?

  
Apa bedanya nyebut Cina dengan China? Apa sebutan yang pertama terasa menghina? 
Saya gak bermaksud gitu lho, itu spontanitas. Saya mohon maaf kalo itu salah. 
Kayak kata Shakespeare, 'what's in aname?' alias apa arti sebuah nama? 


 


  

Re: [budaya_tionghua] What's in a name?

2009-12-15 Terurut Topik alda agustine
Fy Zhou, makasih tanggapannya. Saya baru kali ini denger kalimat dari Confusius 
itu. Dapet dari mana sih? Mau dong referensinya. Thanks. 








 



  






  

Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung Pinang.

2009-12-15 Terurut Topik Edy Lim
Dear David,
Saya usahakan bantuannya, Bapak.
Berikan saja e-mail saya kepada yang bersangkutan.
Dimana pun berada, kita orang Tionghua adalah saudara di segala arah.

Cheers,

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)





From: Mr david djauhari david_ap...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 15, 2009 5:54:38 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.

  
Terima kasih untuk pak edy atas kesediaannya untuk membantu. 
Kebetulan informasi ini hasil terusan dari salah satu diskusi. 
Dan saya coba meneruskannya di milis ini. 
Paling tar sy coba untuk 
Meneruskan informasi yg bapak edy sampaikan. 
Sebelumnya, sy ingin tanyakan untuk pak eddy, apa tidak apa2 email pak edy sy 
beri tahukan kepada yang mencari keluarga? 
Saya minta ijin dr pak edy sebelumnya, karena menyangkut privasi. 
Jadi yg mencari keluarga ditanjung pinang tersebut bisa langsung menghubungi 
bapak.

Ban...ban kamsiah sebelumnya.. 

Sukses untuk bapak...

On Fri Dec 11th, 2009 10:43 PM ICT Edy Lim wrote:

Dear David,
Bisa berikan informasi lebih detail tentang saudara Anda?

   * Nama Tionghua (tulisan Mandarin) dan Indonesia, serta nama panggilan..
   * Orang Teochew, Hakka, Hokkien atau etnik mana?
   * Umur berapa di angkat jadi anak?
   * Beliau sekarang berumur sekitar berapa?
   * Apakah ada tanda lahir atau bekas luka yang mungkin bisa dikenali?
   * Kalau ada foto, mungkin lebih bagus.
   * Ibu Anda sejak kapan pindah ke Jogja dan nama Ibu Anda adalah.. ?

Saya kebetulan besar di Tanjungpinang jadi mungkin bisa tanya sana sini.
Dan masih bolak balik Batam-Tanjungpinang .

Jadi kalau bisa, pasti saya bantu.


Cheers,

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)



___ _ _ ___
From: Mr david djauhari david_apank@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, December 11, 2009 10:16:25 PM
Subject: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.

 
Selamat siang teman - teman mohon maaf jika mengganggu waktu teman - teman 
semua. Perkenalkan nama saya Yuoky Surinda panggilan yoki yang skrg sedang 
berada di Yogyakarta.

Disini saya ingin meminta bantuan serta pertolongan dari teman - teman semua 
untuk mencari keluarga dari Ibu kandung saya yang kebetulan berdarah Tionghoa. 
Saya sudah mencoba kesana kemari namun belum menemukan titik terang keberadaan 
keluarga besar dari Ibu kandung saya, karena ibu kandung saya ini kebetulan 
diangkat oleh keluarga pribumi yang berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Orang tua laki - laki dari Ibu saya bernama Ngim Fu Sen dan orang tua 
perempuan Ibu saya bernama Lim Kim Moy.

Apabila teman - teman ada yang mengetahuinya saya harap bisa menghubungi saya 
karena ibu saya sangat ingin bertemu dengan saudara - saudaranya baik itu yang 
berada dimana saja..saya sangat mengharapkan bantuan dari teman - teman 
semua. Apabila diperlukan menunjukkan surat saya siap untuk mengirimkannya 
kepada saudara. 

Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang teman - teman berikan.

Email saya : yoki_yo...@yahoo. com
No Kontak saya : 081328269988 atau bisa langsung kepada ibu saya 08127675226 
yang bernama Yusnaini Aman


 


 


 


  

Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung Pinang.

2009-12-15 Terurut Topik Mr david djauhari


--- On Tue, 12/15/09, Edy Lim edy8...@yahoo.com wrote:


ok pak Edy Lim... ^_^
akan saya berikan email bapak kepada orang yang mencari keluarga tersebut. 
sukses selalu untuk anda... 
 
 
Salam hangat dari saya, 
 
 
 David Huang
 
 

From: Edy Lim edy8...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 8:51 PM


  





Dear David,
Saya usahakan bantuannya, Bapak.
Berikan saja e-mail saya kepada yang bersangkutan.
Dimana pun berada, kita orang Tionghua adalah saudara di segala arah.

Cheers,

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)







From: Mr david djauhari david_apank@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, December 15, 2009 5:54:38 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.

  

Terima kasih untuk pak edy atas kesediaannya untuk membantu. 
Kebetulan informasi ini hasil terusan dari salah satu diskusi. 
Dan saya coba meneruskannya di milis ini. 
Paling tar sy coba untuk 
Meneruskan informasi yg bapak edy sampaikan. 
Sebelumnya, sy ingin tanyakan untuk pak eddy, apa tidak apa2 email pak edy sy 
beri tahukan kepada yang mencari keluarga? 
Saya minta ijin dr pak edy sebelumnya, karena menyangkut privasi. 
Jadi yg mencari keluarga ditanjung pinang tersebut bisa langsung menghubungi 
bapak.

Ban...ban kamsiah sebelumnya.. 

Sukses untuk bapak...

On Fri Dec 11th, 2009 10:43 PM ICT Edy Lim wrote:

Dear David,
Bisa berikan informasi lebih detail tentang saudara Anda?

 * Nama Tionghua (tulisan Mandarin) dan Indonesia, serta nama panggilan..
 * Orang Teochew, Hakka, Hokkien atau etnik mana?
 * Umur berapa di angkat jadi anak?
 * Beliau sekarang berumur sekitar berapa?
 * Apakah ada tanda lahir atau bekas luka yang mungkin bisa dikenali?
 * Kalau ada foto, mungkin lebih bagus.
 * Ibu Anda sejak kapan pindah ke Jogja dan nama Ibu Anda adalah.. ?

Saya kebetulan besar di Tanjungpinang jadi mungkin bisa tanya sana sini.
Dan masih bolak balik Batam-Tanjungpinang .

Jadi kalau bisa, pasti saya bantu.


Cheers,

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)



___ _ _ ___
From: Mr david djauhari david_apank@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, December 11, 2009 10:16:25 PM
Subject: [budaya_tionghua] [Forward] Ada yang Mencari Keluarga di Tanjung 
Pinang.

 
Selamat siang teman - teman mohon maaf jika mengganggu waktu teman - teman 
semua. Perkenalkan nama saya Yuoky Surinda panggilan yoki yang skrg sedang 
berada di Yogyakarta.

Disini saya ingin meminta bantuan serta pertolongan dari teman - teman semua 
untuk mencari keluarga dari Ibu kandung saya yang kebetulan berdarah Tionghoa. 
Saya sudah mencoba kesana kemari namun belum menemukan titik terang keberadaan 
keluarga besar dari Ibu kandung saya, karena ibu kandung saya ini kebetulan 
diangkat oleh keluarga pribumi yang berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Orang tua laki - laki dari Ibu saya bernama Ngim Fu Sen dan orang tua 
perempuan Ibu saya bernama Lim Kim Moy.

Apabila teman - teman ada yang mengetahuinya saya harap bisa menghubungi saya 
karena ibu saya sangat ingin bertemu dengan saudara - saudaranya baik itu yang 
berada dimana saja..saya sangat mengharapkan bantuan dari teman - teman 
semua. Apabila diperlukan menunjukkan surat saya siap untuk mengirimkannya 
kepada saudara. 

Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang teman - teman berikan.

Email saya : yoki_yo...@yahoo. com
No Kontak saya : 081328269988 atau bisa langsung kepada ibu saya 08127675226 
yang bernama Yusnaini Aman


 


 











  

Re: [budaya_tionghua] Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik BUD'S 1
Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???

Disamping itu saya kutip tulisan ente  Dear Djoko: Jadi saran anda 
bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama  Tionghoa mingguan 
di gereja kristen ini?  ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan 
saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus 
Agama ?? Tolong Pertegas.

Salam

ikkyosensei_ym wrote:
  

 Wah, saya masih bingung, koh.

 Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
 atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda 
 memahami istilah penghinaan seperti itu yach?

 Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
 ajar tersebut.
 Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal 
 adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan 
 memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
 orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, 
 tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, 
 sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.

 Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?

 Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
 vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih 
 ikut perayaan imlek di sana loh, koh.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... 
 wrote:
 
  Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama
  Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
  lagi.
 
  Salam,
  2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
  
  
   Garuk-garuk kepala.
   Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
   dengan tema/tujuan posting ini.
  
   Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
   Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
 bukanlah
   sesembahan dalam agama Buddha.
   Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
 Ataukah
   menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
   Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
   dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
 pernah ada
   pertunjukan barongsai?
  
   Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
 garuk-garuk
   kepala.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   kaitan komentar anda dengan
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com 
 budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
   BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
   
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan 
 ABS benar,
   disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali 
 sehingga Unsur
   provokasinya tidak berhasil.
Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah 
 ini ??
   
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan 
 mengeluarkan
   surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga
   Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa 
 dikatakan semua
   fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
   Imlek.
   
Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
   
Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis 
 Tinggi
Agama Khonghucu Indonesia)?
   
Padahal:
Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa 
 Imlek
dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama 
 Budha Depag
Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas 
 Hindhu dan
Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha,
sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek 
 dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll.
   
Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
   
Salam,
Bud's
   
ikkyosensei_ym wrote:


 Dear Djoko:
 Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan 
 budaya/agama
 Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
 Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, 
 seperti
 yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi 
 konflik yang
 

Re: [budaya_tionghua] What's in a name?

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
Repost GAN

Seandainya Shakespeare menyebut Mike Tyson NEGRO ? oh sayang gak sejaman sih
yah

Dari buku ini (An Encyclopedia of Swearing *) *banyak beberapa sebutan yang
menghina bagi suatu etnis

saya ambil dua contoh saja , chink dan japs
==
===


CHINESE , THE

Describing the community’s sociolinguistic status in the United
States, Irving Lewis Allen
observed: “The Chinese are so various nicknamed [Allen documents 38
different names]
because in the nineteenth century they were the largest Asian
immigrant minority in the
nation and they were thought to be the ‘ultimate alien.’ The terms,
many of them dating
from the 1870s and 1880s, clearly echo the resentments toward the mass
immigration of
cheap industrial labor, which forced competition with white,
native-born labor. Compounding
these conflicts with the native-born, the Chinese often settled in big
cities and into large and
pertinacious enclaves, which heightened their visibility” (1983, 94).
The terms range from ironic cultural references, such as buddha-head,
celestian, and littlebrown-
brother to the overtly hostile moon-eyed leper, squint-eyes,
yellow-belly, yellow-peril, and yellowbastard.
Even apparently innocent terms provoke anger in the target community, as
H.L.
Mencken noted: “The Chinese greatly dislike the terms Chinaman and
Chinee, just as the
Japanese dislike Jap” (1945, 374).
The Chinese community has in typical fashion attracted many ethnic
stereotypes and
jokes. In his Dictionary of Invective (1989), Hugh Rawson lists
sixteen phrases using Chinese
as an epithet, suggesting incompetence, fraud, or disorganization.
They include Chinese
ace, “an inept aviator”; Chinese deal, “a pretended deal”; and Chinese
fire drill, “sheer chaos.”
However, not a Chinaman’s chance—that is, no chance at all—reveals
their disadvantageous
situation.
In Australia a remarkably similar situation developed. Even the basic
term Chinaman
carried considerable hostility, as is seen in the Sydney Bulletin in
1887: “No nigger, no
Chinaman, no lascar, no kanaka [laborer from the South Sea Islands],
no purveyor of cheap
labour, is an Australian.” Chink is recorded from about 1890, chinkie
from about 1876, followed
by a whole host of terms—namely chows, opium smokers, quangs, slants,
paddies, and yellow
bastards. In Our Australian Cousins (1879), James Inglis noted that,
for some reason, the Chinese
were especially incensed by the label of paddy, commonly used of the
Irish. On a geopolitical
front, the ominous formulation yellow peril dates from about 1900.
See also: Blason Populaire; Ethnic Insults; Xenophobia.
Bibliography
Allen, Irving Lewis. The Language of Ethnic Conflict. New York:
Columbia University Press, 1983.
Mencken, H.L. The American Language. New York: Knopf, 1945.
Rawson, Hugh. A Dictionary of Invective. London: Hale, 1989.


JAPANESE, THE
Terms for the Japanese have reflected the catalysts of war and
economic competition, both
comparatively recent. Prior to the nineteenth century, geographical
and cultural distance
and the complete lack of contact between Japan and Britain limited
lexical borrowings to
titles like shogun, tycoon, and mikado. Japan and its peoples remained
shrouded in an Oriental
mystique. Very much the same applied to relations between Japan and
the United States.
However, two radical developments changed perceptions, attitudes, and
vocabulary. The
first was the importation of indentured Japanese labor into California
from the 1840s, a
process which accelerated after the Chinese Exclusion Act of 1882. The
second was the
devastating, unprovoked attack on Pearl Harbor on December 7, 1941.
By 1930 there were 140,000 Japanese in the United States. Prior to
World War II, the
most common nickname was skibby, dating from about 1910 and probably
derived from
Japanese sukebei, meaning lechery or lewdness. Allen suggests that it
“might have been
heard as a salutation of prostitutes” (1983, 60). The abbreviation Jap
was common,
recorded from the 1850s, but not always offensive: “Ladies’ short silk
waists, made of
plain colored Habutai Jap silk,” (Montgomery Ward Catalog 1895).
According to H.L.
Mencken, prior to 1941, American-born Japanese objected vigorously to
the designation
(1963, 373). From the same era came brownie (ca. 1900) and slant-eye
from the 1930s,
neither of them specifically applied to the Japanese, but clearly part
of the process of
ethnic insults.
After Pearl Harbor, memorably described by President Franklin D. Roosevelt
as “a
date which will live in infamy,” the Japanese population became
stereotyped as the
treacherous enemy within the gates and were interned in camps for the
duration of the
war. The word field rapidly expanded with new terms of abuse, notably
the verbs to jap
and to pull a jap, meaning “to take by surprise.” “The fellows at
Pearl Harbor were
caught napping by the Japanese japping” was the caustic comment by
W.C. Fields in his
autobiography, By Himself, 

Re: [budaya_tionghua] mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatankanker

2009-12-15 Terurut Topik ls8375
Halo saudara Richi, 
Rumah sakit yg khusus utk penderita kanker, rumah sakit Dharmais di jl Slipi 
raya. Cuma setau saya harus daftar dan masuk waiting list. Soalnya cici saya 
dulu pun ga kebagian kamar disana. Mengingat penderita kanker butuh pengobatan 
yg tidak singkat sehingga kamar bisa lama ditempati oleh 1 org. 
Semoga orangtua anda bisa cepat dpt perawatan di Jkt n cepat sembuh.

Salam,
Lingga

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 21:33:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatan
 kanker

Dear Richi,

Untuk Kemotherapy dan biaya yang terjangkau adalah RSCM, Banyak yang 
Kemo disana. disamping itu mungkin RS Kanker Darmais, RS Pantai Indah 
Kapur atau RS Atma Jaya, Pluit  Untuk pastinya bisa di Cari melalui 
Google dengan memasukan nama rumah sakit tersebut.

Salam,

Richi wrote:
  

 Urgent!

 buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat 
 Rumah sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
 soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. 
 Kondisinya sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani 
 pengobatan kemotherapy di Chinaguangzhou
 Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan 
 biaya untuk bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah 
 dengar bahwa kanker tidak boleh terlalu sering kemo karena akan 
 meningkatkan sel kanker nya..

 minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
 terima kasih sebelum nya.





Re: [budaya_tionghua] Menghadapi perbedaan

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
pola pikir yang sangat pandir klo saya bilang seh itu si ahura mazda...

tionghoa sudah minor begini malah mau diperkecil dengan mendepak kristen

mustinya di cari jalan , agar perbedaan agama antara sesama tionghoa ini
tidak jadi pemecah..

2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com



 Ha ha ha... Ide menarik juga.
 Tapi, sepertinya kita mendepak seseorang, seolah-olah jika menjadi kristen,
 maka dia tidak boleh menjadi bagian dari suku leluhurnya.

 Saya kira, sebenarnya sangat banyak orang kristen (entah Tionghoa ataukah
 bukan) yang baik, dan tidak setuju dengan perilaku beberapa aliran kristen
 atau pendeta tertentu berkenaan pelecehan budaya/agama lain.

 Tapi, mungkin karena mereka sejak kecil terindoktrinasi bahwa apa kata
 pendeta adalah firman Tuhannya, maka untuk kasus ini menjadi seperti
 berstandar etika yang ganda.

 Biarlah kasus tuntutan ini bisa menjadi pengingat bahwa pendeta tetap
 manusia, dan Tuhan tidak semudah itu dikadalkan.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:
 
  Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja
 
  --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... menulis:
 
  Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
  Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di
 milis 
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM
 
 
 
 
 
 
 
  Â
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Dear, Erik:
 
  Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya
 jadi bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan
 Tionghoa yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen.
 
  Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan
 permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran,
 yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini.
 
  Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita
 melaksanakan solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui
 pengajuan clash action kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek
 pembelajaran terhadap para peleceh budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya.
 
 
 
  Salam,
 
 
 
  Chen Gui Xin
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote:
 
  
 
  
 
   Maaf, nimbrung lagi!
 
  
 
   Jadi polemik Kurang-ajar nya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa
 
   masih mau diteruskan neh??
 
   Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber
 
   masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah
 
   mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai
 
   hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh
 
   kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan
 
   berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik
 
   yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang
 
   saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.
 
  
 
   Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada
 
   awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain
 
   memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat
 
   dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,
 
   barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan
 
   (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang
 
   pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones
 
   Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern).
 
   Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada
 
   lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta
 
   mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia
 
   terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga
 
   pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat
 
   semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song
 
   yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia
 
   pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.
 
   Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya
 
   jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat
 terbelakang,
 
   barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari
 
   lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu
 
   (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan
 
   dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule
 
   sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri
 
   Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan
 
   warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang 

Re: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
Mudah2an sang cicit kaisar itu bisa menghadiri yah ..

saya percaya kalau turunan kaisar qing yang gagah berani tentu memiliki
sifat gentlemen , gagah berani , pantang memamah biak perkataan yang sudah
di ucapkannya , dan juga pasti si cicit bisa menjaga nama baik keluarganya ,
neneknya .

harapan saya sih begitu .



2009/12/15 zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@yahoo.com



 Dear miliser,

 Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan
 gathering
 tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
 Tanggal : 20 Desember 2009
 Jam : 13:00 s/d 17:00
 Tempat : Galangan Kapal VOC
 Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

 Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
 Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.

 Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar
 GuangXu
 yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang
 benar
 tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
 Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada
 postingan
 sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada
 kita
 pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim
 bisa
 hadir.

 Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
 Disanalah anda semua
 berdiskusi dengan kepala dingin.

 Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya
 bahwa
 beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.

 Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.

 Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola
 Galangan
 Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan mailing
 list
 Budaya Tionghoa berkali-kali.

 Hormat kami,

 Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa

  



[budaya_tionghua] nDableg

2009-12-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: ikkyosensei_ym 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 14, 2009 6:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 Saya tidak sedang membawa konflik
 agama dalam forum ini.
 Silahkan dicermati kembali isi tulisan2 saya.



Wah, Chen Gui Xin ini emang nggak ngerti apa belagak nggak ngerti!?

Kan sudah saya tulis dengan huruf yang secara khusus saya kapitalkan 
(huruf-besarkan) bahwa sianseng satu ini dengan judul posting yang dipilihnya 
sedang dengan sengaja memprovokasi perang agama di milis budaya tionghoa ini.

Koq masih juga mau muter-muter terus, membela diri dengan bicara berbusa-busa 
menyuruh kita mencermati isi posting-nya!

Orang Tionghoa di sini bilang itu botjenglie! he he he...

Wasalam.



  - Original Message - 
  From: ikkyosensei_ym 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 14, 2009 6:28 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?



  Dear Bukhari,
  Saya tidak sedang membawa konflik agama dalam forum ini. Silahkan dicermati 
kembali isi tulisan2 saya.
  Kebetulan sekali, memang dalam hal ini yang saya keluhkan adalah ajaran yang 
umum diterima di gereja kristen, yang diajarkan secara publik oleh para 
pendeta, yang jelas sekali melecehkan simbol-simbol budaya tionghoa.
  Tradisi paikui di depan meja leluhur contohnya. Tentu saja, kita sama2 orang 
dewasa tahu, bahwa tradisi tersebut ingin mengajarkan kepada anak untuk 
berbakti tanpa syarat kepada kedua orang tuanya. Jika kepada leluhur yang sudah 
meninggal saja bisa, apalagi kepada kedua orang tua yang masih hidup.
  Tahukah anda bahwa simbol budaya tersebut dengan mudahnya dihina2 dalam 
kotbah di gereja2 kristen dg alamat yang saya sebutkan sebelumnya? Dan, kalau 
anda tidak keberatan, silahkan anda hadir di kebaktian mereka, siapa tahu anda 
juga merasakan pelecehan secara pribadi kepada budaya suku/agama anda.
  Berkenaan saya menyebut istilah agama Islam dan ibu anda, saya yakin tentu 
saja anda juga tahu, bahwa maksud saya agar anda bisa menjiwai kemarahan dan 
kekecewaan kita. Sudah jelaskah anda dengan point yang ini?

  Mari, bergabunglah dalam kasus hukum ini. Apakah ada yang salah dengan 
menegakkan penghormatan kepada budaya/agama yang lain? Kebetulan saja, kali ini 
pendeta yang menjadi percontohannya. Karena menurut saya, mereka yang paling 
aktif berperilaku semaunya asal demi Tuhan mereka.

  Salam,

  Chen Gui Xin

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:
  
   - Original Message - 
   From: ikkyosensei_ym 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
   
   
Bukhari,
Jika saya mengejek2 agama Islam
atau suku Ibu anda... 
apa anda juga akan berpendapat yang sama?
   
   -
   
   Chen Gui Xin, saya ini anggota milis ini sejak awal yang sudah proven.
   
   Ketika tempo hari ada member Islam yang mengacau ngajak perang agama juga 
dari sudut pandang Islam, saya yang paling depan 'hajar' dia.
   Kalau tidak salah dia sudah di-banned moderator, atau keluar sendiri, mokal 
abis!
   
   Jadi kalau Chen-heng mengira bisa dengan mudah mengacau, memprovokasi 
perang agama, agama apa saja, di milis ini, seperti yang mungkin lauwtee mudah 
dilakukan di milis lain, pikir-pikir 1000 kali dulu, ingat bahwa ada saya di 
sini...
   
   Karena Chen-heng sudah bukan anak kecil, tentunya sudah tahu bedanya antara 
bikin posting yang isinya kepedulian terhadap pelecehan budaya tionghoa, dan 
dengan bikin JUDUL POSTING PROVOKASI PERANG AGAMA!!
   Jangan anggap member milis ini anak kecil semua atau orang bodoh semua...
   
   Jadi tidak usah muter-muter, ke agama Islam lah, ke suku Ibu saya lah, akui 
saja kesilapan lauwtee yang mau coba-coba mengacau dengan judul posting 
provokatif tersebut.
   Terserah silapnya disengaja atau tidak disengaja.
   
   Wasalam.
   
   ==
   - Original Message - 
   From: ikkyosensei_ym 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
   Bukhari,
   Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga akan 
berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena suku/agama anda 
tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus juga tidak peduli dengan 
kebudayaannya yang dilecehkan.
   
   Bukhari  Samuel,
   Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan kristen... 
berani mengambil langkah tegas kepada 

Re: [budaya_tionghua] Re: PERINGATAN : DISKUSI YANG BENAR

2009-12-15 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Kelihatannya dia dikasih dear atau tidak sama saja, niat asalinya memang mau 
mengacau saja.
Orang seperti ini selalu ada saja, meloncat-loncat dari satu milis ke milis 
lain...

Wasalam.


  - Original Message - 
  From: zhonghua_wenhua 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:02 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: PERINGATAN : DISKUSI YANG BENAR



  Dear Chen,

  harap anda menghormati keputusan moderator yang meminta agar judul subject 
dirubah.

  Ingat milis ini bukanlah ajang untuk memprovokasi tapi untuk bertukar 
pandangan dan berdiskusi.

  Moderator

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:
  
   Dear Zhonghua:
   
   Saya sangat setuju, jangan menyerang pribadi anggota milis. Hal tersebut 
membuat perselisihan dalam mangkok seperti istilah siapa saya lupa. Dan tidak 
menyelesaikan esensi permasalahan.
   
   Berkenaan judul subject yang saya buat tersebut, saya akui memang itu 
terkesan provokatif, tapi memang bahasa headline harus selalu begitu, untuk 
menarik perhatian. 
   Menurut saya, yang lebih penting dipermasalahkan adalah isi yang ingin 
dibahas. 
   Apakah menurut anda, pelecehan terhadap budaya Tionghoa (yang kebetulan 
dilakukan secara terbuka dalam komunitas kristen dalam kotbah mingguan di 
gereja maupun di TV) tidaklah relevan dengan tujuan forum ini?
   
   Jadi, saran saya... biarlah headline tetap seperti itu, selama yang 
berpendapat tetap saling menjaga batasan diskusi.
   
   Salam,
   
   Chen Gui Xin
   
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua 
zhonghua_wenhua@ wrote:
   
Dear miliser,

diskusi dengan subject berjudul Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? membuat kenyamanan milis ini 
terganggu.

Harap judul tersebut dirubah dan berdiskusilah dengan baik, jangan 
menyerang pribadi anggota milis. 

Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah 
Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahannya.
Kita juga perlu menyadari bahwa banyaknya kesalahpengertian tentang 
budaya Tionghoa, baik dikalangan Tionghoa maupun non Tionghoa.
Jadi untuk mengurai kesalahpahaman ini, kami mengharapkan semua 
permasalahan yang terkait dengan budaya Tionghoa harap didiskusikan dengan 
baik, jangan gunakan judul yang bersifat provokatif dan mengganggu kenyamaan 
rekan-rekan lain.

Bagi mereka yang tidak mengganti judul ini, maka postingannya tidak akan 
diloloskan.



Moderator
   
  



  

Re: [budaya_tionghua] Pasal penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik als
Wah, kalo gitu rekamannya lebih hemat jika diserahkan ke FPI aja supaya mereka 
yang proses. Kita tidak usah bayar pengacara dan pendeta tersebut dijamin 
kapok. (Lihat butir 1 dan 2). Haahahaa

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 09:59:19 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Pasal penghinaan

Dear, Pak John Siswanto:
Saya sangat berterima kasih dengan konsultasi gratis yang anda tawarkan. 
Saya tadi ada putar ulang kotbah beberapa pendeta yang menyatakan semacam ini:
1. Semua usaha bisnis yang dilakukan selain orang agama kristen, menggunakan 
kekuatan iblis. Dan, harus memakan korban manusia (waktu dia mencontohkan 
perusahaan transportasi).
2. Berdoa kepada Tuhan selain Kristen adalah penyembah iblis. Dan dicontohkan 
dengan beberapa simbol-simbol budaya Tionghoa, seperti berdoa saat chengbeng, 
atau doa kepada abu orang tua depan meja altar.
3. Orang yang dikremasi, seperti yang ada juga dalam budaya Tionghoa, akan jadi 
setan gentayangan.

Apakah pernyataan2 seperti itu, sudah termasuk pelecehan budaya/agama?

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John johnsiswa...@... wrote:

 Dear bung Chen Gui Xin,
 
 Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :
 
 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :
 
 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
 dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
 a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
 terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
 b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
 bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
 
 Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
 tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
 
 Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
 penuhi sbb:
 
 1. tanggal kejadian ;
 2. tempat kejadian :
 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
 4. Bagaimana kejadian perkaranya...
 
 Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
 dimana berlangsungnya kejadian perkara.
 saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
 dipungut biaya).
 
 Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
 siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !
 
 nuwun sewu,
 John Siswanto
 ponsel #0816927475
 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 






[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-15 Terurut Topik dedy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Sdr Dedy:

 Setelah mempelajari surat2 anda, saya berkesimpulan: anda berlainan
dng umumnya sdr kristen yg lain di millis ini, mereka umumnya tdk
membenarkan cara kotbah negatif, hanya tak setuju hal ini digeneralisir
dan di besar2kan. Sedang anda secara tersirat membenarkan/ setuju dng
isi kotbah para pendeta tsb, dng anggapan, yg diserang bukan budaya tapi
kepercayaan! Dan satu hal lagi, anda mengutamakan persaudaraan seiman
diatas se gala2nya!

Sdr.Zhoufy,

Sederhana, bukan soal setuju atau tidak.
1. Bagaimana caranya menarik umat lain.
2. Bagaimana mempertahankan umatnya.

Pasti bukan kesamaan dan kebaikan agama lain yang dibeberkan.
Catatan : Kejelekan bukan berarti fitnah.

Salam,
Dedy

 Jika memang benar seperti itu posisi anda, tolong pertegas saja,
jangan ber liku2 berlindung dibalik kalimat2 yg membahas masalah2
sopan/kurang ajar. agar kami yg tdk setuju dng anda bisa lugas
menyanggah.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: dedy hartantod...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 17:35:28
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  Minta tolong pencerahannya di bagian mana Kuran Ajar nya.
 Bukhari,
 Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga
 akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
   suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus
juga
 tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.
 Memanggil nama tanpa embel-embel apapun, hanya untuk orang seumuran
dan
 kenal akrab.
 Bisa jadi Bukhari adalah nama bapaknya bapak A, dan S bisa jadi nama
 engkongnya.
 kenapa pula harus bawa-bawa Ibu anda, bilang saja suku anda, cukup
'kan?
 At Least, bapak ini lebih senior dari saya di milis ini.

  Dalam psikologi pengguna jejaring, ada kesimpulan kalau satu kosa
kata
 atau istilah umum diketik dengan penekanan baik itu huruf besar semua
 ataupun dengan tanda kutip, TETAPI terjadi kesalahan ketik MAKA
  bisa dikatakan orang yang mengetik itu dalam keadaan emosi tinggi.

 Pendapat anda ada benarnya, emosi iya dalam batas wajar, mengingat
 pengalaman traumatik

  Apa anda terlalu emosi sampai mencoba melebarkan permasalahan ke
 tempat lain seperti Konghucu dan Tao ?

 Biar jelas yang dilecehkan Budaya atau agama Tionghoa?

 Makanya tolong konsisten, katanya menjelekkan Budaya Tionghoa, ...koq
 jadi kalau agama islam dilecehkan, suku Ibu anda dilecehkan.

 Agama dari mendengar, Budaya dari lingkungan, Suku dari DNA

  Rasional dikit bung, jangan karena saudara seiman diprotes menjadi
 begitu.

   Anda menduga-duga agama saya, tetapi menurut anda mana lebih
prioritas,
 saudara seiman, sedarah atau sebudaya seperti David Caradine misalnya

  Lagipula apa dia memprotes TUHAN atau KITAB SUCI atau AJARAN
anda-anda
 sekalian ? Yang diprotes kan CARA nya yang melecehkan kepercayaan
orang
 lain.

 Lagi, yang dilecehkan  budaya atau kepercayaan sih ?
 Jadi inget Katolik Kampung sawah di protes karena pake sarung dan
 kerudung

 (mudah-mudahan tidak ada salah tik)

 Salam,
 Dedy



  Hormat saya,
 
  Yongde




  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@ wrote:
  
   Anak muda, anak mudaapakah sikap anda yang Kuran Ajar ini
 sesuai
   dengan Budaya yang anda bela?
  
   Saya tanya yah, kalau seorang Tionghoa pemeluk Konghucu bilang
agama
 Tao
   banyak tahayulnya? lalu dimana letak budaya Tionghoanya?
  
   Salam,
   Dedy
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
   ikkyosensei@ wrote:
   
Bukhari,
Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda
 juga
   akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
   suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus
 juga
   tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.
   
Bukhari  Samuel,
Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan
   kristen... berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta
 kristen
   tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak
   dibenarkan dalam komunitas kristen.
Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan
 perankan
   diri anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/meninggikan
adat
   budayanya secara cukup memadai... jika memang anda konsekuen.
   
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
   
   
   
 





[budaya_tionghua] Re: mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatan kanker

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
coba aja cari yg namanya Sarah yg dari Indonesia, mahasiswa kedokteran 
internasional di universitas Jinan.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Richi richi_23be...@... wrote:

 Urgent!
 
 buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat Rumah 
 sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
 soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. 
 Kondisinya sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani 
 pengobatan kemotherapy di Chinaguangzhou
 Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan biaya 
 untuk bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah dengar bahwa 
 kanker tidak boleh terlalu sering kemo karena akan meningkatkan sel kanker 
 nya..
 
 minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
 terima kasih sebelum nya.





[budaya_tionghua] Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik Denny Tan
Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa,

mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya 
seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang 
menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu 
sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ?

Mohon pencerahannya.

Wassalam.

 




From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan

  
Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???

Disamping itu saya kutip tulisan ente  Dear Djoko: Jadi saran anda 
bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan 
di gereja kristen ini?  ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan 
saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus 
Agama ?? Tolong Pertegas.

Salam

ikkyosensei_ ym wrote:
 

 Wah, saya masih bingung, koh.

 Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
 atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda 
 memahami istilah penghinaan seperti itu yach?

 Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
 ajar tersebut.
 Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal 
 adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan 
 memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 Kalau saya mencibir/mentertawa kan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
 orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, 
 tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, 
 sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.

 Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?

 Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
 vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih 
 ikut perayaan imlek di sana loh, koh.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... 
 wrote:
 
  Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama
  Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
  lagi.
 
  Salam,
  2009/12/15 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
 
  
  
   Garuk-garuk kepala.
   Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
   dengan tema/tujuan posting ini.
  
   Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
   Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
 bukanlah
   sesembahan dalam agama Buddha.
   Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
 Ataukah
   menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
   Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
   dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
 pernah ada
   pertunjukan barongsai?
  
   Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
 garuk-garuk
   kepala.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   kaitan komentar anda dengan
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com 
 budaya_tionghua% 40yahoogroups. com,
   BUD'S 1 bsugih2007@  wrote:
   
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan 
 ABS benar,
   disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali 
 sehingga Unsur
   provokasinya tidak berhasil.
Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah 
 ini ??
   
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan 
 mengeluarkan
   surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga
   Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa 
 dikatakan semua
   fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
   Imlek.
   
Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
   
Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis 
 Tinggi
Agama Khonghucu Indonesia)?
   
Padahal:
Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa 
 Imlek
dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama 
 Budha Depag
Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas 
 Hindhu dan
Budha Depag No H/BA.00/29/1/ 1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek 

Re: [budaya_tionghua] Untuk Bahan Renungan

2009-12-15 Terurut Topik Benianto Thanjoyo
Salam kenal buat para miliser yang sedang memperdebatkan pendeta
kristen yang melecehkan budaya Tionghua,
Saya sangat menghormati budaya Tionghua walaupun saya tidak beragama
Budha atau Konghucu, saya pernah berpikir kalo semua anak muda
Tionghua di tempat saya beralih semua ke Kristen akan bagaimana dengan
nasib kelenteng/vihara karena selama ini kebanyakan orang-orang yang
sudah tua saja yang terlibat. Karena ini sudah terbukti di kota Kupang
Nusa Tenggara Timur (tempat saya bekerja) kelentengnya sudah 'tutup,
patung-patungnya sudah ditutupin kain putih, meja altarnya sudah
bersih...saya tanya ke masyarakat sekitar kelenteng yang juga orang
Tionghua katanya sudah tidak ada pemeluknya lagi...lucu dan tragis.
Saya percaya para leluhur orang Tionghua bila memasuki suatu
kota/wilayah pasti membangun kelenteng untuk tempat ibadah dan itu
pasti dengan perhitungan fengsui..Mengapa itu bisa terjadi? ataukah
hal seperti itu sudah terjadi di tempat lainnya? Untuk para sesepuh
dan penyangga budaya Tionghua ini mungkin menjadi masukan dan bahan
renungan buat kita semua yang merasa dalam tubuhnya mengalir darah
Tionghua. Apa yang salah???

Salam,


[budaya_tionghua] Re: mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatankanker

2009-12-15 Terurut Topik Richi
Salam saudara Lingga,
terima kasih untuk rekomendasi serta doanya.
Jadi cici anda berobat dimana waktu itu dan bagaimana keadaannya sekarang?
menurut anda, kira - kira RS Dharmais betul - betul berkompeten atau tidak?

--

Salam saudara Budi,
terima kasih untuk rekomendasinya.
Saya sudah mencari melalui google, namun buat kesaksian dari pasien yang sudah 
sembuh masih kurang.
menurut anda kira - kira ada gak kesaksian dari pasien yang sudah sembuh?
Soalnya saya ingin mencari rumah sakit yang betul - betul berkompenten dan 
tidak sembarang sehingga orang tua saya bisa sembuh total.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ls8...@... wrote:

 Halo saudara Richi, 
 Rumah sakit yg khusus utk penderita kanker, rumah sakit Dharmais di jl Slipi 
 raya. Cuma setau saya harus daftar dan masuk waiting list. Soalnya cici saya 
 dulu pun ga kebagian kamar disana. Mengingat penderita kanker butuh 
 pengobatan yg tidak singkat sehingga kamar bisa lama ditempati oleh 1 org. 
 Semoga orangtua anda bisa cepat dpt perawatan di Jkt n cepat sembuh.
 
 Salam,
 Lingga
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: BUD'S 1 bsugih2...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 21:33:16 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] mau minta rekomendasi rumah sakit buat 
 pengobatan
  kanker
 
 Dear Richi,
 
 Untuk Kemotherapy dan biaya yang terjangkau adalah RSCM, Banyak yang 
 Kemo disana. disamping itu mungkin RS Kanker Darmais, RS Pantai Indah 
 Kapur atau RS Atma Jaya, Pluit  Untuk pastinya bisa di Cari melalui 
 Google dengan memasukan nama rumah sakit tersebut.
 
 Salam,
 
 Richi wrote:
   
 
  Urgent!
 
  buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat 
  Rumah sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
  soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. 
  Kondisinya sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani 
  pengobatan kemotherapy di Chinaguangzhou
  Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan 
  biaya untuk bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah 
  dengar bahwa kanker tidak boleh terlalu sering kemo karena akan 
  meningkatkan sel kanker nya..
 
  minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
  terima kasih sebelum nya.
 





[budaya_tionghua] Permintaan maaf

2009-12-15 Terurut Topik alda agustine
Kemarin saya menulis posting yang ternyata memicu perdebatan di milis ini. Saya 
merasa tidak nyaman. Untuk itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada 
siapa saja yang merasa tersinggung dengan posting saya tadi. 


  


[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-15 Terurut Topik dedy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
ikkyosen...@... wrote:

 Dear ko Dedy:

 See, saya sudah gunakan dear :)

 Saya kira maksud anda pastilah setiap orang boleh berbeda
keyakinan.. tapi benarkah anda setuju boleh menjelekkan keyakinan yang
lain?
 Setiap pemikiran, jika sudah disampaikan kepada orang lain, maka sudah
bukan di kandang sendiri. Namun, sudah menjadi milik publik.

Bung Ikkyosensei,
Anda sendiri yang bilang suruh ke mall=mall,  maksudnya mereka menyewa
ruang untuk kebaktian, bukan?
tapi'kan mereka umatnya sendiri, malah mungkin kotbah macam begitu yang
digemari???
Saya bisa memaklumi  anda, memang sulit agama etnis berhadapan dengan
agama dakwah

 Hukum sederhananya... Kalau mau memaki, jangan sampai terdengar orang
lain. Cukup di otak kita sendiri saja... di luar itu, anda bisa
dipidanakan.

 Ataukah anda, katakanlah (sebagai contoh saja) setuju dengan rapat
umum internal massal rencana pembakaran gereja sebagai urusan internal,
dan tidak boleh dituntut pertanggungjawaban publiknya?

Begitulah Demokrasi, kalau belum dilaksanakan belum boleh ditindak. so..

Salam,
Dedy


 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@ wrote:
 
  Ijinkan saya mengemukakan pendapat dan saran, yah
 
  -Lihat jawaban saya kepada sdr henyung
  - anda akan lebih sopan, kalau memakai kata dear untuk Bukhari
juga
  -Baca posting lalu Poster rasial di Bogor
  -Baca
http://en.wikipedia.org/wiki/Assyrian_Church_of_the_East_in_China
  -Menurut saya sih soal menjelekkan agama/budaya lain, ada disemua
agama,
  dan tidak masalah selama masih dilakukan di kandangnya sendiri.
kalau
  anda mendengar dari orang lain atau anda menyamar hadir, .terus
  sakit hati,. salah sendiri
  -dimana-mana ada oknum, tapi anda sendiri bisa bersikap
tegas/langsung
  protes, tidak perlu menyuruh orang lain menyamar dsb.
  -berhati-hati soal SARA, anak muda sama halnya anak saya, kalau
  diberitahu pergaulannya jadi penuh curiga (tidak wajar), tidak
diberi
  tahu, gara-gara hal sepele, menyusahkan banyak orang.
 
  Salam,
  Dedy
 
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
  ikkyosensei@ wrote:
  
   Dear, Dedy,
   Saya mohon pencerahan anda... yang mana yang kurang ajar dalam
surat
  saya kepada Bukhari dan Samuel?
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@
wrote:
   
Anak muda, anak mudaapakah sikap anda yang Kuran Ajar ini
  sesuai
dengan Budaya yang anda bela?
   
Saya tanya yah, kalau seorang Tionghoa pemeluk Konghucu bilang
agama
  Tao
banyak tahayulnya? lalu dimana letak budaya Tionghoanya?
   
Salam,
Dedy
   
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
ikkyosensei@ wrote:

 Bukhari,
 Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda
  juga
akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa
harus
  juga
tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.

 Bukhari  Samuel,
 Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang
kebetulan
kristen... berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta
  kristen
tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak
dibenarkan dalam komunitas kristen.
 Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan
  perankan
diri anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/meninggikan
adat
budayanya secara cukup memadai... jika memang anda konsekuen.


 Salam,

 Chen Gui Xin




 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh
absaleh@ wrote:
 
  Nggak usah berargumen muter-muter lah!
 
  Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi
  dari
sudut pandang mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi
posting-nya,
  sudah
jelas sekali bahwa barang siapa yang bikin judul diskusi seperti
  ini,
pastilah dia hanya mau mengacau saja di milis ini.
 
  Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah
bertahun-tahun
terbukti, sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan
begini
tidak pernah barang satu kali pun selesai dengan baik.
Senantiasa
berakhir dengan teguran moderator.
 
  Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini
yang
terhamburkan oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut
  oknum-onum
yang pindah-pindah dari satu milis ke milis lain hanya untuk
  mengacau.
 
  Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain
kecuali
menghapus keanggotaan pengacau macam begini.
 
  Wasalam.
 
  ===
 
 
- Original Message -
From: iwan kustiawan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara
Membuat
Orang Kristen 

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-15 Terurut Topik dedy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sumamihardja
sumamihar...@... wrote:

 Chen Gui Xin memang kasar. Tapi beri dia masukan. Lagi pula, kenapa
anda harus bilang dia adalah anak muda? Apakah maksudnya supaya terjadi
penundukan hirarki usia? Kalau begitu, atur saja agar setiap anggota
milis menyebut usianya, menyebut urutan generasinya, dan menyebut gelar
kepangkatannya. Agar jelas hubungan antar pribadi di sini.

maksudnya supaya terjadi penundukan hirarki usia,  jangan ber liku2
berlindung dibalik kalimat2 yg membahas masalah2 sopan/kurang ajar

Rupanya, senioritas, sopan santun memanggil nama orang seperti di Drama
DAAI TV, tidak lagi bagian Budaya Tionghoa yang sedang dibela. Meminjam
gaya bicara Hotma Sitompul  Menegakkan budaya tionghoa dengan
mengabaikan budaya tionghoa

Terimakasih untuk penjelasan anda, pernyataan saya yang anda
permasalahkan, adalah penjelasan dari penganut Konghucu dulu, waktu saya
belum tahu beda agama2 Tiongkok.
ditambah penjelasan bahwa menurut dia tidak ada kehidupan setelah
kematian, sama seperti men-switch off kunci kontak motor, klik, titik

Salam,
Dedy


 Sebenarnya yang saya soroti adalah pernyataan anda sendiri, apakah
anda tahu bahwa kami, kalangan Rujia dan Daojia memang sudah lama
berdebat? Budaya Tionghoanya adalah yang kami kembangkan dalam
perdebatan itu. Kalangan Rujia menyerap juga kosmologi Tao. Kalangan Tao
juga mengakui sistem dunia Rujia. Mengapa harus dikontraskan dengan
budaya Tionghoa? Kami juga berdebat dengan kalangan Fojiao yang misalnya
membawa relik dan mewartakan karma. Tapi kami pun menerima sejumlah
konsep baik dari Fojiao bahwasanya hari akhir kehidupan bisa berbuah.
Fojiao pun mau tidak mau mengakui sistem kami yang sudah berjalan lebih
lama dan memakainya. Kalangan Daojia sendiri juga saling berbeda
pendapat di internalnya mengenai dua aliran besar dan ratusan cabangnya.
Yang satu menjadi sufi, yang lain menjadi alkemis, yang lainnya lagi
menjadi pengusir setan. Itu realita Dao bahkan saling tuding mengenai
kondisi supranaturalitas. Di Ru sendiri, ada pembelahan besar antara
aliran Jia dan Jiao. Saling tuding soal metafisisnya alam semesta juga
menjadi bahan panas. Belum lagi melihat sifat Zhongyong, ada perdebatan
dominannya sisi konservatif-progresif, individu-sosial, dan sebagainya.
Itu juga budaya Tionghoa. Ada tafsir Hokkian, Hakka, Tiociu, Yinghua,
Hokcia, Hokciu, dan sebagainya atas berbagai ritual, nilai dasar dan
sebagainya. Belum lagi ketika ada perbedaan lokasi rantau.

 Meski demikian, apakah mereka semua gila perpecahan? Bagaikan pasir di
pantai terbuka yang luas? Sikap saya sih jelas, budaya Tionghoa itu
adalah budaya keragaman para pasir yang disatukan oleh rekatan yang
longgar, tapi tetap berada dalam alur pantai yang sama. Kalau mau
mengutip Xiangtu Zhongguo dari Fei Xiaotong, budaya Tionghoa adalah
bagaikan kumpulan partikel air yang diikat oleh medan magnetik di antara
mereka. Air bisa bertumbukan, tapi mereka tidak ingin terpecah. Riak
budaya mereka adalah gelombang interaksi di antara mereka. Kalau ada
saling bertudingan, jelaskanlah secara budaya Tionghoa. Sejarah
panjangnya menjadi cermin koq. Apa yang terjadi di masa kini hanyalah
bagian dari interaksi yang sudah terjadi di masa lalu. Makanya
pengetahuan sejarah menjadi penting untuk mencapai kebijaksanaan, bagi
pihak manapun.

 Sejarah budaya Tionghoa adalah cermin untuk menilai. Rujia menuding
Daojia itu banyak tahayul? Itu biasa, dan tetap budaya Tionghoa. Rujiao
menuding Taojiao itu banyak tahayul? Itu baru luar biasa, karena dalam
Rujiao sendiri juga banyak yang dituding kalangan Rujia sebagai tahayul.
Taojia menuding Rujia itu sering tidak selaras dengan kehendak alam? Itu
biasa, dan masih bagian budaya Tionghoa. Kalangan Tao alkemis menuding
kalangan Rujia itu tidak selaras dengan alam? Itu baru luar biasa karena
dalam Tao alkemis ini, mereka juga hendak menemukan pil keabadian usia
yang melawan prinsip alam.

 Tapi kalau Rujia, Rujiao, Daojiao dan Taojia dituding mau menundukkan
alam? Itu baru luar biasa, karena pada prinsipnya mereka bersama-sama
justru hendak menjaga alam dari keserakahan, materialisme ekonomi dan
penghisapan manusia.

 Untuk apa kehidupan ini? Itulah yang dicari budaya Tionghoa selama ini
dalam interaksi pasang dan surut di antara Ru, Dao dan Fo(Mahayana)serta
aagama rakyat yang selama ini mengharmonis menjadi standar budaya.
Bahwa ada interaksi antara air 'budaya Tionghoa' dengan partikel asing
yang kemudian larut di dalamnya adalah kenyataan juga. Kadang di satu
bagian partikel asing itu tidak larut, atau sangat pekat sehingga
memberi warna kepada airnya. Kadang di perairan luas, sebagian airnya
menguap dan hilang lepas dari saudara partikel airnya. Itulah budaya
Tionghoa. kadang partikel airnya berkohesi dan melekat pada benda asing
atau beraksi kimia sehingga tidak lagi menjadi partikel air.

 Tapi bagaimanapun, saya berkeyakinan, dengan begitu banyaknya partikel
air yang saling berinteraksi, tetap ada sebuah nilai dassar yang

Re: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik herawaty
pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia tidak bisa 
email -an...
TQ
Salam
Hera
- Original Message - 
From: zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA


 Dear miliser,

 Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan 
 gathering
 tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
 Tanggal : 20 Desember 2009
 Jam : 13:00 s/d 17:00
 Tempat : Galangan Kapal VOC
 Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

 Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
 Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.

 Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar 
 GuangXu
 yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang 
 benar
 tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
 Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada 
 postingan
 sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada 
 kita
 pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim 
 bisa
 hadir.

 Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
 Disanalah anda semua
 berdiskusi dengan kepala dingin.

 Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya 
 bahwa
 beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.

 Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.

 Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola 
 Galangan
 Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
 mailing list
 Budaya Tionghoa berkali-kali.




 Hormat kami,


 Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa




 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links




 




[budaya_tionghua] Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua Indonesia?

2009-12-15 Terurut Topik iie_siang
mohon info para sesepuh BT 
saya sampe skr masih bingung siapa yang masih bisa disebut orang Tionghua...
apakah seseorang
- yg masih bisa dirunut asal usul anchestornya dari mainland? atau
- yg papanya bisa dirunut spt diatas tapi mamanya boleh pri?
  (bgmn kalo papanya yg pribumi?!)
- yg msh melakukan ritual tao? 
- yg msh pny nama chinesse walau asal usulnya gak bisa dirunut lagi?
- yg suka akan budaya tionghua spt Bp ABT?
- yg bisa ngomong Cepek, gopek?
- yg beragama konghucu/tao?

mohon para toa-ko bisa memberiken pencerahannya
k'sia sblmnya..

ttd
CINA BINGUNG





[budaya_tionghua] Re: Penistaan kepercayaan

2009-12-15 Terurut Topik iie_siang
 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
 dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
 a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
 terhadap suatu AGAMA yang diANUT di Indonesia ;
[Pak pendeta gak salah tuh kalo penistaannya sblm agama Konghucu diakui di 
indon n
 jg gak bs dituntut krn TAO sampe skr bkn agama]

 b. dengan maksud agar supaya orang TIDAK menganut agama apapun juga, yang 
 bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha ESA.
[kalo jadul pak pendeta nglarang masuk/ Menistakan konghucu/Tao kan gak salah 
khan?!]

itulah smart nya pak  P E N D E T A...





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Bung John,
 
 Bagaimana dng penistaa kepercayaan yg tdk dianggap agama resmi? Bagaimana dng 
 penistaan budaya yg tak ada sangkut pautnya dng agama?
 
 Mohon dibantu diperiksa undang2nya, krn uu di indonesia lebih memperhatikan 
 agama resmi dibanding budaya. 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: John johnsiswa...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear bung Chen Gui Xin,
 
 Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :
 
 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :
 
 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
 dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
 a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
 terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
 b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
 bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
 
 Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
 tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
 
 Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
 penuhi sbb:
 
 1. tanggal kejadian ;
 2. tempat kejadian :
 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
 4. Bagaimana kejadian perkaranya...
 
 Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
 dimana berlangsungnya kejadian perkara.
 saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
 dipungut biaya).
 
 Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
 siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !
 
 nuwun sewu,
 John Siswanto
 ponsel #0816927475
 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 





Re: [budaya_tionghua] Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Saya hanya ingin bertanya kepada para member:
1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China - 
Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. 
2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg sebetulnya 
tidak senang sama sekali dgn agama kristen. Apakah karena yg islam ratusan juta 
dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. 
3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan upacaranya 
kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the middle kingdom.
4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa ataukah 
ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling muka sendiri. 
  Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah penyembah setan - mereka 
sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak salah filsafat dari ruchiao]
5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp 
petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn roh 
kudus. Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao ---Utk 
menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih [chiachai] selama 
30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group medium - Kalau diterima 
oleh roh suci mereka,  mereka memilih dan menentukan roh siapa yg diperbolehkan 
masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti lotterij dan yg jahat juga dpt 
masuk.igereja bethel oleh karena itu system lotterij dipakai. ---  silahkan 
berpikir secara logic mana yg betul.
6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga - bagaimana 
dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan mereka yg 
beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup bersih mereka juga masuk 
surga. Apakah nanti ada macem² surga yg dpt kita pilih dan beli atau pesan?  
Utk yg catholic bagaimana mereka tidak dibaptis dgn roh kudus atau dibaptis dgn 
celupan - mereka jadi bukan kristen bakal kemana nanti?
7. Buku injil adalah buku dari Tuhan - sama dgn Al Qur'an datang dari Alah - 
Tetapi aneh bin aneh Torah buku suci agama judah yg isinya sama [semua asal 
dari 70 buku dari Septaquint] oleh bangsa yahudi dianggap hanya sebagai buku 
filsafat dan peraturan hidup mereka. Yg beragama catholic juga percaya bahwa 
injil hanya buku filsafat dari bangsa yahudi.  Ini pendapat sama dgn diChina 
dimana 4 buku Kungtze dan 5 buku peraturannya hanya merupakan buku filsafat 
hidup. Tidak beda dgn Daotehching atau I-ching yg semua dpt dipelajari di 
college diseluruh dunia adalah buku filsafat. Paus Benedictus XVI umpamanya 
adalah ahli dlm filsafat Engels, Karl Marx dsb. disamping ahli filsafat 
injil.---maklum kan Prof. Dr Dr filsafat dari bbp universitas² diGerman sebelum 
menjadi pendeta catholic.Utk dia injil adalah  buku sejarah filsafat Filsafat 
hidup masih tetap berkembang dan setiap jaman ada yg baru.  ini kurang 
lebih yg dipercaya oleh tridarma.  
 
Ini diatas hanya 7 macem keanehan yg dpt saya ketemukan sekarang ini. Saya kira 
diantara para milis member pasti lebih banyak yg dpt menemukan keanehannya.
 
Andreas

--- On Tue, 12/15/09, younginheart5000 crv...@yahoo.com wrote:


From: younginheart5000 crv...@yahoo.com
Subject: [budaya_tionghua] Budaya setan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 3:29 AM


Wahhh.ini bisa rame. Soalnya yang menganggap budaya tradisional Tionghua itu 
ajaib banyak sekali. Coba hadiri ibadah ibadah Bethel yang juga penuh dengan 
remaja Tionghua, dan rata rata menganggap ritual kelenteng itu menyembah 
setan..

Mereka juga anggap orang yang beribadah katolik, menghormati maria, juga 
menyembah setan..

Rua biasaaa..

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Ko Tantono:
 Setuju sekali, saling mencerca tidaklah membawa kebaikan dengan tujuan 
 penghormatan budaya Tionghoa. Dan, alternatif-alternatif yang anda sarankan 
 semuanya jelas dapat dilaksanakan.
 Marilah rekan-rekan merapatkan barisan, kegeraman kita terhadap pelecehan 
 budaya (di sini kebetulan temanya adalah budaya Tionghoa yang menjadi 
 korbannya) kita salurkan. Dan tidak berakhir hanya dalam perdebatan yang 
 memecah belah.
 
 Saya pribadi, bersedia dan akan mendukung/terlibat dalam clash action 
 terhadap Teodorus Tabaraka (sebagai percontohan/jurisprudensi awal).
 Tolong saya/kami dibimbing Ko Tantono, bagaimana berprosesnya...
 
 Seperti saya sebutkan sebelumnya: saya siap/bersedia diposisikan apapun dalam 
 clash action ini. Termasuk pendanaan saya bersedia, tentu saja dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Rekans,
  Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
  saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
  Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
  mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
  Sekarang tinggal niat kita 

[budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik east_road
gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan, Untuk 
masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub topic lain, 
tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir berkenan, 
sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau, tapi dengan 
kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia topik utama 
masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan topiknya hanya 
sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group budaya tionghoa.
Terima kasih.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, herawaty her...@... wrote:

 pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
 anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia tidak bisa 
 email -an...
 TQ
 Salam
 Hera
 - Original Message - 
 From: zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
 Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
 
 
  Dear miliser,
 
  Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan 
  gathering
  tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
  Tanggal : 20 Desember 2009
  Jam : 13:00 s/d 17:00
  Tempat : Galangan Kapal VOC
  Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
 
  Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
  Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.
 
  Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar 
  GuangXu
  yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang 
  benar
  tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
  Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada 
  postingan
  sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada 
  kita
  pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim 
  bisa
  hadir.
 
  Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
  Disanalah anda semua
  berdiskusi dengan kepala dingin.
 
  Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya 
  bahwa
  beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
 
  Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.
 
  Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola 
  Galangan
  Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
  mailing list
  Budaya Tionghoa berkali-kali.
 
 
 
 
  Hormat kami,
 
 
  Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
 
 
 
 
  
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 





[budaya_tionghua] Re: Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik east_road
vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus 
bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, dalam 
satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Wah, saya masih bingung, koh.
 
 Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau 
 masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah 
 penghinaan seperti itu yach?
 
 Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar 
 tersebut. 
 Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
 memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah 
 yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang 
 muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa mengerti 
 simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, itulah 
 yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 
 Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
 
 Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di vihara 
 Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut perayaan 
 imlek di sana loh, koh.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
 
  Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
  Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
  lagi.
  
  Salam,
  2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  
  
  
   Garuk-garuk kepala.
   Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
   dengan tema/tujuan posting ini.
  
   Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
   Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah
   sesembahan dalam agama Buddha.
   Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
   menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
   Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
   dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada
   pertunjukan barongsai?
  
   Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
   kepala.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   kaitan komentar anda dengan
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
   BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
   
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar,
   disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur
   provokasinya tidak berhasil.
Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
   
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
   surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
sehingga
   Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua
   fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
   Imlek.
   
Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
   
Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi
Agama Khonghucu Indonesia)?
   
Padahal:
Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek
dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag
Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan
Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha,
sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll.
   
Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
   
Salam,
Bud's
   
ikkyosensei_ym wrote:


 Dear Djoko:
 Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama
 Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
 Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti
 yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang
 semakin membesar dan kronis?
 Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya
 Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang
 mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh
 lebih berguna.
  

 Salam,

 Chen Gui Xin

 

[budaya_tionghua] Re: Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik joao_kho
Saya mau komentar No.2, menurut hemat saya:
a. memang islam memiliki massa terbesar diseluruh negeri ini,
b. aliran islam fundamentalis maupun aliran keras (kata mereka yg sumbu pendek 
:D) akan langsung melakukan jihat ke pihak yang menjelekan kepercayaan mereka
c. dalam sejarah sudah sering tercatat ancaman bom digereja oleh teroris tapi 
dianggap pembina gereja adalah orang beragama islam, jadi ada ketakutan akan 
hancur gerejanya
d. praktikan gereja2 yang melakukan kebaktian tidak resmi seperti di perumahan, 
mall, hotel, villa pernah terjadi beberapa sweeping oleh ormas islam karena 
dianggap menyebarkan penyimpangan ajaran yaitu menjelekan islam 

mohon koreksi kalo ada yg salah penalarannya :D

JK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:

 Saya hanya ingin bertanya kepada para member:
 1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China - 
 Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. 
 2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg 
 sebetulnya tidak senang sama sekali dgn agama kristen. Apakah karena yg islam 
 ratusan juta dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. 
 3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan upacaranya 
 kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the middle 
 kingdom.
 4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa 
 ataukah ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling muka 
 sendiri.   Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah penyembah 
 setan - mereka sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak salah 
 filsafat dari ruchiao]
 5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp 
 petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn 
 roh kudus. Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao ---Utk 
 menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih [chiachai] 
 selama 30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group medium - Kalau 
 diterima oleh roh suci mereka,  mereka memilih dan menentukan roh siapa yg 
 diperbolehkan masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti lotterij dan 
 yg jahat juga dpt masuk.igereja bethel oleh karena itu system lotterij 
 dipakai. ---  silahkan berpikir secara logic mana yg betul.
 6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga - bagaimana 
 dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan mereka yg 
 beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup bersih mereka juga 
 masuk surga. Apakah nanti ada macem² surga yg dpt kita pilih dan beli atau 
 pesan?  Utk yg catholic bagaimana mereka tidak dibaptis dgn roh kudus atau 
 dibaptis dgn celupan - mereka jadi bukan kristen bakal kemana nanti?
 7. Buku injil adalah buku dari Tuhan - sama dgn Al Qur'an datang dari Alah - 
 Tetapi aneh bin aneh Torah buku suci agama judah yg isinya sama [semua asal 
 dari 70 buku dari Septaquint] oleh bangsa yahudi dianggap hanya sebagai buku 
 filsafat dan peraturan hidup mereka. Yg beragama catholic juga percaya bahwa 
 injil hanya buku filsafat dari bangsa yahudi.  Ini pendapat sama dgn diChina 
 dimana 4 buku Kungtze dan 5 buku peraturannya hanya merupakan buku filsafat 
 hidup. Tidak beda dgn Daotehching atau I-ching yg semua dpt dipelajari di 
 college diseluruh dunia adalah buku filsafat. Paus Benedictus XVI umpamanya 
 adalah ahli dlm filsafat Engels, Karl Marx dsb. disamping ahli filsafat 
 injil.---maklum kan Prof. Dr Dr filsafat dari bbp universitas² diGerman 
 sebelum menjadi pendeta catholic.Utk dia injil adalah  buku sejarah filsafat 
 Filsafat hidup masih tetap berkembang dan setiap jaman ada yg baru.  ini 
 kurang lebih yg dipercaya oleh tridarma.  
  
 Ini diatas hanya 7 macem keanehan yg dpt saya ketemukan sekarang ini. Saya 
 kira diantara para milis member pasti lebih banyak yg dpt menemukan 
 keanehannya.
  
 Andreas
 
 --- On Tue, 12/15/09, younginheart5000 crv...@... wrote:
 
 
 From: younginheart5000 crv...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Budaya setan
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, December 15, 2009, 3:29 AM
 
 
 Wahhh.ini bisa rame. Soalnya yang menganggap budaya tradisional Tionghua itu 
 ajaib banyak sekali. Coba hadiri ibadah ibadah Bethel yang juga penuh 
 dengan remaja Tionghua, dan rata rata menganggap ritual kelenteng itu 
 menyembah setan..
 
 Mereka juga anggap orang yang beribadah katolik, menghormati maria, juga 
 menyembah setan..
 
 Rua biasaaa..
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear Ko Tantono:
  Setuju sekali, saling mencerca tidaklah membawa kebaikan dengan tujuan 
  penghormatan budaya Tionghoa. Dan, alternatif-alternatif yang anda sarankan 
  semuanya jelas dapat dilaksanakan.
  Marilah rekan-rekan merapatkan barisan, kegeraman kita terhadap pelecehan 
  budaya (di sini kebetulan temanya adalah budaya Tionghoa yang menjadi 
  korbannya) kita salurkan. Dan tidak berakhir 

[budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua Indonesia?

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak ada kaitan ame GEN 
or SUKU or ASAL USUL.
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote:

 mohon info para sesepuh BT 
 saya sampe skr masih bingung siapa yang masih bisa disebut orang Tionghua...
 apakah seseorang
 - yg masih bisa dirunut asal usul anchestornya dari mainland? atau
 - yg papanya bisa dirunut spt diatas tapi mamanya boleh pri?
   (bgmn kalo papanya yg pribumi?!)
 - yg msh melakukan ritual tao? 
 - yg msh pny nama chinesse walau asal usulnya gak bisa dirunut lagi?
 - yg suka akan budaya tionghua spt Bp ABT?
 - yg bisa ngomong Cepek, gopek?
 - yg beragama konghucu/tao?
 
 mohon para toa-ko bisa memberiken pencerahannya
 k'sia sblmnya..
 
 ttd
 CINA BINGUNG





[budaya_tionghua] Re: Permintaan maaf

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
sante aje non, tenang, disini dah biasa kok hehehehehehehe
lagean disini masih bolehlar kasih2 pendapat en pasti kalu ada yg anggep 
pendapatnya salah ya disanggah.

biasa aje non , gak usah tegang. yg senior2 disini ngkale dah biasa ngeliat yg 
getu.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alda agustine mydiary...@... wrote:

 Kemarin saya menulis posting yang ternyata memicu perdebatan di milis ini. 
 Saya merasa tidak nyaman. Untuk itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya 
 kepada siapa saja yang merasa tersinggung dengan posting saya tadi.





[budaya_tionghua] Re: Permintaan maaf

2009-12-15 Terurut Topik dedy
Dear Alda,

Pendapat saya, anda tidak perlu merasa sungkan dan merasa bersalah,
justru inilah kelebihannya pergaulan di dunia-maya. Anda bisa lebih
bebas bertanya dan mengemukakan pendapat, dan mendapat beragam  masukan,
termasuk yang tidak pernah terpikirkan oleh kita, jadi bisa memperluas
wawasan. Debat (diskusi) bukanlah sesuatu yang jelek, setuju tidak
setuju adalah hal yang sangat wajar.

Memang ada baiknya periksa dulu posting-posting sebelumnya, apakah
subyek pernah dibahas?

Shakespear, bilang apalah arti sebuah nama? menurut pakar numerology,
sangat berarti.
Mawar memang tidak akan menengok  dipanggil apapun nama yang diberikan.
Syahdan Indonesia akan bubar tahun 2020, justru karena hitungan namanya
(hitungan tanggal lahir/kemerdekaan bagus). ( yang ini tidak perlu
dibahas, yah).

don't worry, be happy, apalagi katanya di delapan penjuru angin manusia
bersaudara.

Salam,
Dedy



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alda agustine mydiary...@...
wrote:

 Kemarin saya menulis posting yang ternyata memicu perdebatan di milis
ini. Saya merasa tidak nyaman. Untuk itu saya minta maaf yang
sebesar-besarnya kepada siapa saja yang merasa tersinggung dengan
posting saya tadi.




[budaya_tionghua] agama etnis ?

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
btw ape seh agama etnis itu ?
ini seh dah ngawur2an neh, waktu bilang suku aje dari DNA weleh weleh.

Noh Xiong Delong itu suku Hakka tapi kalu lu cek DNAnya jelas2 India.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantod...@... wrote:

 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
 ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear ko Dedy:
 
  See, saya sudah gunakan dear :)
 
  Saya kira maksud anda pastilah setiap orang boleh berbeda
 keyakinan.. tapi benarkah anda setuju boleh menjelekkan keyakinan yang
 lain?
  Setiap pemikiran, jika sudah disampaikan kepada orang lain, maka sudah
 bukan di kandang sendiri. Namun, sudah menjadi milik publik.
 
 Bung Ikkyosensei,
 Anda sendiri yang bilang suruh ke mall=mall,  maksudnya mereka menyewa
 ruang untuk kebaktian, bukan?
 tapi'kan mereka umatnya sendiri, malah mungkin kotbah macam begitu yang
 digemari???
 Saya bisa memaklumi  anda, memang sulit agama etnis berhadapan dengan
 agama dakwah
 
  Hukum sederhananya... Kalau mau memaki, jangan sampai terdengar orang
 lain. Cukup di otak kita sendiri saja... di luar itu, anda bisa
 dipidanakan.
 
  Ataukah anda, katakanlah (sebagai contoh saja) setuju dengan rapat
 umum internal massal rencana pembakaran gereja sebagai urusan internal,
 dan tidak boleh dituntut pertanggungjawaban publiknya?
 
 Begitulah Demokrasi, kalau belum dilaksanakan belum boleh ditindak. so..
 
 Salam,
 Dedy
 
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@ wrote:
  
   Ijinkan saya mengemukakan pendapat dan saran, yah
  
   -Lihat jawaban saya kepada sdr henyung
   - anda akan lebih sopan, kalau memakai kata dear untuk Bukhari
 juga
   -Baca posting lalu Poster rasial di Bogor
   -Baca
 http://en.wikipedia.org/wiki/Assyrian_Church_of_the_East_in_China
   -Menurut saya sih soal menjelekkan agama/budaya lain, ada disemua
 agama,
   dan tidak masalah selama masih dilakukan di kandangnya sendiri.
 kalau
   anda mendengar dari orang lain atau anda menyamar hadir, .terus
   sakit hati,. salah sendiri
   -dimana-mana ada oknum, tapi anda sendiri bisa bersikap
 tegas/langsung
   protes, tidak perlu menyuruh orang lain menyamar dsb.
   -berhati-hati soal SARA, anak muda sama halnya anak saya, kalau
   diberitahu pergaulannya jadi penuh curiga (tidak wajar), tidak
 diberi
   tahu, gara-gara hal sepele, menyusahkan banyak orang.
  
   Salam,
   Dedy
  
  
  
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
   ikkyosensei@ wrote:
   
Dear, Dedy,
Saya mohon pencerahan anda... yang mana yang kurang ajar dalam
 surat
   saya kepada Bukhari dan Samuel?
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@
 wrote:

 Anak muda, anak mudaapakah sikap anda yang Kuran Ajar ini
   sesuai
 dengan Budaya yang anda bela?

 Saya tanya yah, kalau seorang Tionghoa pemeluk Konghucu bilang
 agama
   Tao
 banyak tahayulnya? lalu dimana letak budaya Tionghoanya?

 Salam,
 Dedy

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
 ikkyosensei@ wrote:
 
  Bukhari,
  Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda
   juga
 akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
 suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa
 harus
   juga
 tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.
 
  Bukhari  Samuel,
  Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang
 kebetulan
 kristen... berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta
   kristen
 tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak
 dibenarkan dalam komunitas kristen.
  Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan
   perankan
 diri anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/meninggikan
 adat
 budayanya secara cukup memadai... jika memang anda konsekuen.
 
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh
 absaleh@ wrote:
  
   Nggak usah berargumen muter-muter lah!
  
   Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi
   dari
 sudut pandang mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi
 posting-nya,
   sudah
 jelas sekali bahwa barang siapa yang bikin judul diskusi seperti
   ini,
 pastilah dia hanya mau mengacau saja di milis ini.
  
   Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah
 bertahun-tahun
 terbukti, sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan
 begini
 tidak pernah barang satu kali pun selesai dengan baik.
 Senantiasa
 berakhir dengan teguran moderator.
  
   Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini
 yang
 terhamburkan oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut
   oknum-onum
 yang pindah-pindah dari satu milis ke milis lain hanya untuk
   mengacau.
  
   Maka bagi moderator sederhana sekali, 

[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
gak ada itu istilah mo kaw yg artinye chinese black magic.
mo kaw itu sebenernya agama mani.
Mo tau agama mani ? liat aje pilem2 silat.

Btw, ada satu lage agama laen, jing jiao or zoroaster en kayaknya si jinyong 
itu lage nyebut2 mo kaw di to liong to itu kebelit or kebalik ama agama 
zoroaster kayaknya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Denny Tan dennyta...@... wrote:

 Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa,
 
 mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya 
 seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang 
 menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu 
 sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ?
 
 Mohon pencerahannya.
 
 Wassalam.
 
  
 
 
 
 
 From: BUD'S 1 bsugih2...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan
 
   
 Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
 Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???
 
 Disamping itu saya kutip tulisan ente  Dear Djoko: Jadi saran anda 
 bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan 
 di gereja kristen ini?  ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan 
 saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus 
 Agama ?? Tolong Pertegas.
 
 Salam
 
 ikkyosensei_ ym wrote:
  
 
  Wah, saya masih bingung, koh.
 
  Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
  atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda 
  memahami istilah penghinaan seperti itu yach?
 
  Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
  ajar tersebut.
  Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal 
  adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan 
  memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  Kalau saya mencibir/mentertawa kan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
  orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, 
  tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, 
  sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 
  Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
 
  Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
  vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih 
  ikut perayaan imlek di sana loh, koh.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... 
  wrote:
  
   Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama
   Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
   lagi.
  
   Salam,
   2009/12/15 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
  
   
   
Garuk-garuk kepala.
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
dengan tema/tujuan posting ini.
   
Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
  bukanlah
sesembahan dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
  Ataukah
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
  pernah ada
pertunjukan barongsai?
   
Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
  garuk-garuk
kepala.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
kaitan komentar anda dengan
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com 
  budaya_tionghua% 40yahoogroups. com,
BUD'S 1 bsugih2007@  wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan 
  ABS benar,
disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali 
  sehingga Unsur
provokasinya tidak berhasil.
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah 
  ini ??

  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan 
  mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
  sehingga
Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa 
  dikatakan semua
fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
Imlek.

 Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??

 Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
 mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis 
  Tinggi
 Agama Khonghucu Indonesia)?

 Padahal:
 Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa 
  Imlek
 dilarang 

[budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik joao_kho
Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal VOC, 
yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah akan 
disediakan snack dan minuman gratis???

Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.

JK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan, Untuk 
 masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub topic lain, 
 tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir berkenan, 
 sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau, tapi dengan 
 kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia topik utama 
 masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan topiknya hanya 
 sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group budaya tionghoa.
 Terima kasih.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, herawaty hera-b@ wrote:
 
  pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
  anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia tidak 
  bisa 
  email -an...
  TQ
  Salam
  Hera
  - Original Message - 
  From: zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
  Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
  
  
   Dear miliser,
  
   Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan 
   gathering
   tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
   Tanggal : 20 Desember 2009
   Jam : 13:00 s/d 17:00
   Tempat : Galangan Kapal VOC
   Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
  
   Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
   Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.
  
   Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar 
   GuangXu
   yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang 
   benar
   tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
   Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada 
   postingan
   sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada 
   kita
   pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim 
   bisa
   hadir.
  
   Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
   Disanalah anda semua
   berdiskusi dengan kepala dingin.
  
   Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya 
   bahwa
   beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
  
   Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.
  
   Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola 
   Galangan
   Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
   mailing list
   Budaya Tionghoa berkali-kali.
  
  
  
  
   Hormat kami,
  
  
   Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
  
  
  
  
   
  
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
  
   .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
  
   .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
  
   .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
  
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
 





[budaya_tionghua] Re: mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatan kanker

2009-12-15 Terurut Topik Richi
Salam,
kalau boleh tahu Sarah itu sekarang berada di mana?
dan apakah sudah berpengalaman?
terima kasih

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 coba aja cari yg namanya Sarah yg dari Indonesia, mahasiswa kedokteran 
 internasional di universitas Jinan.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Richi richi_23becks@ wrote:
 
  Urgent!
  
  buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat 
  Rumah sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
  soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. 
  Kondisinya sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani 
  pengobatan kemotherapy di Chinaguangzhou
  Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan biaya 
  untuk bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah dengar 
  bahwa kanker tidak boleh terlalu sering kemo karena akan meningkatkan sel 
  kanker nya..
  
  minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
  terima kasih sebelum nya.
 





[budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 getu lho

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho joao@... wrote:

 Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal 
 VOC, yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah 
 akan disediakan snack dan minuman gratis???
 
 Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.
 
 JK
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
 
  gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan, Untuk 
  masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub topic 
  lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir 
  berkenan, sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau, 
  tapi dengan kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia 
  topik utama masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan 
  topiknya hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group 
  budaya tionghoa.
  Terima kasih.
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, herawaty hera-b@ wrote:
  
   pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
   anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia tidak 
   bisa 
   email -an...
   TQ
   Salam
   Hera
   - Original Message - 
   From: zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
   Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
   
   
Dear miliser,
   
Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan 
gathering
tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
Tanggal : 20 Desember 2009
Jam : 13:00 s/d 17:00
Tempat : Galangan Kapal VOC
Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
   
Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.
   
Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar 
GuangXu
yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang 
benar
tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada 
postingan
sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya 
kepada 
kita
pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman 
Muslim 
bisa
hadir.
   
Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 
20.
Disanalah anda semua
berdiskusi dengan kepala dingin.
   
Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya 
bahwa
beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
   
Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.
   
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola 
Galangan
Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
mailing list
Budaya Tionghoa berkali-kali.
   
   
   
   
Hormat kami,
   
   
Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
   
   
   
   

   
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
   
.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
   
.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
:.
   
.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
   
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
  
 





[budaya_tionghua] DEAR ??? Apaan ?

2009-12-15 Terurut Topik henyung
Jangan malu-maluin ah.

Jawaban orang berkelit tidak usah dijustifikasi, walaupun untuk sarkasme.

子曰、巧言令色、鮮矣仁。 



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@... 
wrote:

 Dear Chen,
 
 harap anda menghormati keputusan moderator yang meminta agar judul subject 
 dirubah.
 
 Ingat milis ini bukanlah ajang untuk memprovokasi tapi untuk bertukar 
 pandangan dan berdiskusi.
 
 
 
 Moderator
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Dear Zhonghua:
  
  Saya sangat setuju, jangan menyerang pribadi anggota milis. Hal tersebut 
  membuat perselisihan dalam mangkok seperti istilah siapa saya lupa. Dan 
  tidak menyelesaikan esensi permasalahan.
  
  Berkenaan judul subject yang saya buat tersebut, saya akui memang itu 
  terkesan provokatif, tapi memang bahasa headline harus selalu begitu, untuk 
  menarik perhatian. 
  Menurut saya, yang lebih penting dipermasalahkan adalah isi yang ingin 
  dibahas. 
  Apakah menurut anda, pelecehan terhadap budaya Tionghoa (yang kebetulan 
  dilakukan secara terbuka dalam komunitas kristen dalam kotbah mingguan di 
  gereja maupun di TV) tidaklah relevan dengan tujuan forum ini?
  
  Jadi, saran saya... biarlah headline tetap seperti itu, selama yang 
  berpendapat tetap saling menjaga batasan diskusi.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua 
  zhonghua_wenhua@ wrote:
  
   Dear miliser,
   
   diskusi dengan subject berjudul Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
   Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? membuat kenyamanan 
   milis ini terganggu.
   
   Harap judul tersebut dirubah dan berdiskusilah dengan baik, jangan 
   menyerang pribadi anggota milis. 
   
   Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah 
   Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahannya.
   Kita juga perlu menyadari bahwa banyaknya kesalahpengertian tentang 
   budaya Tionghoa, baik dikalangan Tionghoa maupun non Tionghoa.
   Jadi untuk mengurai kesalahpahaman ini, kami mengharapkan semua 
   permasalahan yang terkait dengan budaya Tionghoa harap didiskusikan 
   dengan baik, jangan gunakan judul yang bersifat provokatif dan mengganggu 
   kenyamaan rekan-rekan lain.
   
   Bagi mereka yang tidak mengganti judul ini, maka postingannya tidak akan 
   diloloskan.
   
   
   
   Moderator
  
 





[budaya_tionghua] Re: Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik joao_kho
Benar sekali, sepegetahuan saya, Vihara Ekayana Graha merupakan Pusat 
Budhayana, yang mana pembicara/ceramah bisa dari berbagai aliran Buddha. Nah 
untuk masalah pernyataan vihara buddhis yang dulunya punya desas-desus atau 
himbauan bagi umatnya supaya tidak merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di 
lingkungan vihara, memang pernah ada beritanya dimilis/email, kalo ga salah 
adalah Vihara Dhammacakka di Sunter yang beraliran Theravada. CMIIW

Masalahnya berita ini benar atau hanya kabar angin tidak jelas. Cuma pernah 
bahas dibeberapa milis agama. Yang mana mengatakan Gereja Khatolik aja oleh 
yang pembimbing nya seorang Pastor aja mengajak umatnya yang mayoritas orang 
Tionghua untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di Gereja, karena menganggap 
itu adalah kekayaan dan menjaga kelestarian buddaya suatu etnis.

Bukan hanya perayaan Tahun Baru Imlek, dimana daerah ada etnis mayoritas 
digereja katolik selalu membuat acara-acara budaya setempat. Saya rasa itu 
justru menyegarkan dan membina kebersamaan dan kerukunan sesama.

Jadi kalo ada Vihara Buddha yg pernah melakukan himbauan untuk tidak merayakan 
Tahun Baru Imlek atau acara budaya lain yg belon tentu adalah budaya dari 
negeri asalnya yaitu dari India. Itu justru harus dipertimbangkan kembali oleh 
lembaga maupun segenap Pembinanya di Vihara tersebut.

Karena agama adalah kepercayaan, Budaya adalah budaya, dan boleh dikatakan 
agama adalah bagian/sub dari suatu Budaya. Jika dgn agama untuk menghapus 
budaya umatnya/identitas umatnya. Saya rasa sangat tidak cocok dgn program 
pemerintah untuk melestarikan dan menonjolkan kekayaan budaya di Negeri 
tercinta ini.

Dimana kita ketahui dengan jelas Semboyan negara kita adalah Bhinneka Tunggal 
Ika. Terima kasih.

JK  

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus 
 bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, dalam 
 satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Wah, saya masih bingung, koh.
  
  Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau 
  masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah 
  penghinaan seperti itu yach?
  
  Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar 
  tersebut. 
  Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
  memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah 
  yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang 
  muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa 
  mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, 
  itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  
  Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
  
  Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
  vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut 
  perayaan imlek di sana loh, koh.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
  
   Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
   Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
   lagi.
   
   Salam,
   2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@
   
   
   
Garuk-garuk kepala.
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
dengan tema/tujuan posting ini.
   
Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
bukanlah
sesembahan dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah 
ada
pertunjukan barongsai?
   
Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
kepala.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
kaitan komentar anda dengan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS 
 benar,
disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga 
Unsur
provokasinya tidak berhasil.
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??

  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga
Vihara Mahayana tidak boleh 

RE: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik Lim Wiss
infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 --
maksudnya ?

 

Apakah saat disuguhkan gratis tapi kalau kita makan onde-nya dn makanan lain
diminta bayar?

Soalnya saya ingat saat saya pesan bungkus di restaurant (namanya lupa)
lokasi MDS.

Saat saya tunggu pesanan, saya disuguhkan satu gelas teh yang saya pikir
gratis.

Ternyata saat saya mau bayar pesanan, teh tsb dihitung dalam kwitansi.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:56 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

 

  

infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 getu lho

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, joao_kho joao@... wrote:

 Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal
VOC, yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah
akan disediakan snack dan minuman gratis???
 
 Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.
 
 JK
 
 --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
 
  gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan,
Untuk masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub
topic lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir
berkenan, sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau,
tapi dengan kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia
topik utama masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan
topiknya hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group
budaya tionghoa.
  Terima kasih.
  
  --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, herawaty hera-b@ wrote:
  
   pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
   anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia
tidak bisa 
   email -an...
   TQ
   Salam
   Hera
   - Original Message - 
   From: zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@
   To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
   Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
   
   
Dear miliser,
   
Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan

gathering
tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
Tanggal : 20 Desember 2009
Jam : 13:00 s/d 17:00
Tempat : Galangan Kapal VOC
Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
   
Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang
keharmonisan.
Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau
TangChe.
   
Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit
kaisar 
GuangXu
yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data
yang 
benar
tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan
pada 
postingan
sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya
kepada 
kita
pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman
Muslim 
bisa
hadir.
   
Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu
tanggal 20.
Disanalah anda semua
berdiskusi dengan kepala dingin.
   
Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui
temannya 
bahwa
beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
   
Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi
ini.
   
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola

Galangan
Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
mailing list
Budaya Tionghoa berkali-kali.
   
   
   
   
Hormat kami,
   
   
Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
   
   
   
   

   
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
   
.: Website global http://www.budaya-
http://www.budaya-tionghoa.net tionghoa.net :.
   
.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
   
.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.
http://iccsg.wordpress.com wordpress.com :.
   
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
  
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik zhoufy
jawabannya sederhana:
1. Masyarakat Tionghoa adalah sasaran empuk untuk direkrut menjadi umat 
kristen, mengingat mereka tidak lagi punya agama resmi yg diakui pemerintah
2. Budaya tionghoa adalah sasaran empuk untuk dihujat dan dihina, karena mereka 
tidak akan berani menggugat apalagi melawan, mengingat pemerintah orba memang 
merestui pengkerdilan ketionghoaan, jika ada orang yg tampil sbg pembela 
tionghoa, jangan2 dia yg akan dimasukkan ke tahanan dng tuduhan subversib. Coba 
bandingkan situasi kotbah di zaman orla, apa mereka berani petentang petenteng 
seperti itu?

Sekarang zaman sdh berubah, tapi mental masyarakat tionghoa tak bisa langsung 
berubah, umumnya masih enggan ribut2, masih segan tampil ke depan membela 
haknya. 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: joao_kho joao@gmail.com
Date: Wed, 16 Dec 2009 02:19:50 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan

Saya mau komentar No.2, menurut hemat saya:
a. memang islam memiliki massa terbesar diseluruh negeri ini,
b. aliran islam fundamentalis maupun aliran keras (kata mereka yg sumbu pendek 
:D) akan langsung melakukan jihat ke pihak yang menjelekan kepercayaan mereka
c. dalam sejarah sudah sering tercatat ancaman bom digereja oleh teroris tapi 
dianggap pembina gereja adalah orang beragama islam, jadi ada ketakutan akan 
hancur gerejanya
d. praktikan gereja2 yang melakukan kebaktian tidak resmi seperti di perumahan, 
mall, hotel, villa pernah terjadi beberapa sweeping oleh ormas islam karena 
dianggap menyebarkan penyimpangan ajaran yaitu menjelekan islam 

mohon koreksi kalo ada yg salah penalarannya :D

JK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:

 Saya hanya ingin bertanya kepada para member:
 1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China - 
 Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. 
 2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg 
 sebetulnya tidak senang sama sekali dgn agama kristen. Apakah karena yg islam 
 ratusan juta dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. 
 3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan upacaranya 
 kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the middle 
 kingdom.
 4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa 
 ataukah ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling muka 
 sendiri.   Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah penyembah 
 setan - mereka sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak salah 
 filsafat dari ruchiao]
 5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp 
 petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn 
 roh kudus. Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao ---Utk 
 menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih [chiachai] 
 selama 30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group medium - Kalau 
 diterima oleh roh suci mereka,  mereka memilih dan menentukan roh siapa yg 
 diperbolehkan masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti lotterij dan 
 yg jahat juga dpt masuk.igereja bethel oleh karena itu system lotterij 
 dipakai. ---  silahkan berpikir secara logic mana yg betul.
 6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga - bagaimana 
 dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan mereka yg 
 beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup bersih mereka juga 
 masuk surga. Apakah nanti ada macem² surga yg dpt kita pilih dan beli atau 
 pesan?  Utk yg catholic bagaimana mereka tidak dibaptis dgn roh kudus atau 
 dibaptis dgn celupan - mereka jadi bukan kristen bakal kemana nanti?
 7. Buku injil adalah buku dari Tuhan - sama dgn Al Qur'an datang dari Alah - 
 Tetapi aneh bin aneh Torah buku suci agama judah yg isinya sama [semua asal 
 dari 70 buku dari Septaquint] oleh bangsa yahudi dianggap hanya sebagai buku 
 filsafat dan peraturan hidup mereka. Yg beragama catholic juga percaya bahwa 
 injil hanya buku filsafat dari bangsa yahudi.  Ini pendapat sama dgn diChina 
 dimana 4 buku Kungtze dan 5 buku peraturannya hanya merupakan buku filsafat 
 hidup. Tidak beda dgn Daotehching atau I-ching yg semua dpt dipelajari di 
 college diseluruh dunia adalah buku filsafat. Paus Benedictus XVI umpamanya 
 adalah ahli dlm filsafat Engels, Karl Marx dsb. disamping ahli filsafat 
 injil.---maklum kan Prof. Dr Dr filsafat dari bbp universitas² diGerman 
 sebelum menjadi pendeta catholic.Utk dia injil adalah  buku sejarah filsafat 
 Filsafat hidup masih tetap berkembang dan setiap jaman ada yg baru.  ini 
 kurang lebih yg dipercaya oleh tridarma.  
  
 Ini diatas hanya 7 macem keanehan yg dpt saya ketemukan sekarang ini. Saya 
 kira diantara para milis member pasti lebih banyak yg dpt menemukan 
 keanehannya.
  
 Andreas
 
 --- On Tue, 12/15/09, younginheart5000 crv...@... wrote:
 
 
 From: younginheart5000 

Re: [budaya_tionghua] Re: Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Ga semua gereja kok yg menyerang budaya china. Katolik dan kristen non 
kharismatik tidak seperti itu. 

Tidak jauh dari cinteyen (vihara dharma bakti) di petak 9 ada gereja katolik 
yang bangunan nya dan dalamnya seperti klenteng
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: joao_kho joao@gmail.com
Date: Wed, 16 Dec 2009 03:02:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Penghinaan

Benar sekali, sepegetahuan saya, Vihara Ekayana Graha merupakan Pusat 
Budhayana, yang mana pembicara/ceramah bisa dari berbagai aliran Buddha. Nah 
untuk masalah pernyataan vihara buddhis yang dulunya punya desas-desus atau 
himbauan bagi umatnya supaya tidak merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di 
lingkungan vihara, memang pernah ada beritanya dimilis/email, kalo ga salah 
adalah Vihara Dhammacakka di Sunter yang beraliran Theravada. CMIIW

Masalahnya berita ini benar atau hanya kabar angin tidak jelas. Cuma pernah 
bahas dibeberapa milis agama. Yang mana mengatakan Gereja Khatolik aja oleh 
yang pembimbing nya seorang Pastor aja mengajak umatnya yang mayoritas orang 
Tionghua untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di Gereja, karena menganggap 
itu adalah kekayaan dan menjaga kelestarian buddaya suatu etnis.

Bukan hanya perayaan Tahun Baru Imlek, dimana daerah ada etnis mayoritas 
digereja katolik selalu membuat acara-acara budaya setempat. Saya rasa itu 
justru menyegarkan dan membina kebersamaan dan kerukunan sesama.

Jadi kalo ada Vihara Buddha yg pernah melakukan himbauan untuk tidak merayakan 
Tahun Baru Imlek atau acara budaya lain yg belon tentu adalah budaya dari 
negeri asalnya yaitu dari India. Itu justru harus dipertimbangkan kembali oleh 
lembaga maupun segenap Pembinanya di Vihara tersebut.

Karena agama adalah kepercayaan, Budaya adalah budaya, dan boleh dikatakan 
agama adalah bagian/sub dari suatu Budaya. Jika dgn agama untuk menghapus 
budaya umatnya/identitas umatnya. Saya rasa sangat tidak cocok dgn program 
pemerintah untuk melestarikan dan menonjolkan kekayaan budaya di Negeri 
tercinta ini.

Dimana kita ketahui dengan jelas Semboyan negara kita adalah Bhinneka Tunggal 
Ika. Terima kasih.

JK  

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus 
 bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, dalam 
 satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Wah, saya masih bingung, koh.
  
  Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau 
  masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah 
  penghinaan seperti itu yach?
  
  Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar 
  tersebut. 
  Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
  memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah 
  yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang 
  muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa 
  mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, 
  itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  
  Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
  
  Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
  vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut 
  perayaan imlek di sana loh, koh.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
  
   Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
   Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
   lagi.
   
   Salam,
   2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@
   
   
   
Garuk-garuk kepala.
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
dengan tema/tujuan posting ini.
   
Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
bukanlah
sesembahan dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah 
ada
pertunjukan barongsai?
   
Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
kepala.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
kaitan komentar anda dengan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa 

Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik zhoufy
Jinyong itu membuat fiction, dia tak tegas menyebut itu sbg agama Mani atau 
Zoraster, melainkan agama Ming. dlm novel boleh saja dia membuat agama baru yg 
merupakan gabungan 2 agama persi itu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Wed, 16 Dec 2009 02:31:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

gak ada itu istilah mo kaw yg artinye chinese black magic.
mo kaw itu sebenernya agama mani.
Mo tau agama mani ? liat aje pilem2 silat.

Btw, ada satu lage agama laen, jing jiao or zoroaster en kayaknya si jinyong 
itu lage nyebut2 mo kaw di to liong to itu kebelit or kebalik ama agama 
zoroaster kayaknya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Denny Tan dennyta...@... wrote:

 Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa,
 
 mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya 
 seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang 
 menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu 
 sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ?
 
 Mohon pencerahannya.
 
 Wassalam.
 
  
 
 
 

 From: BUD'S 1 bsugih2...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan
 
   
 Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
 Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???
 
 Disamping itu saya kutip tulisan ente  Dear Djoko: Jadi saran anda 
 bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan 
 di gereja kristen ini?  ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan 
 saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus 
 Agama ?? Tolong Pertegas.
 
 Salam
 
 ikkyosensei_ ym wrote:
  
 
  Wah, saya masih bingung, koh.
 
  Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
  atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda 
  memahami istilah penghinaan seperti itu yach?
 
  Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
  ajar tersebut.
  Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal 
  adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan 
  memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  Kalau saya mencibir/mentertawa kan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
  orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, 
  tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, 
  sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 
  Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
 
  Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
  vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih 
  ikut perayaan imlek di sana loh, koh.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... 
  wrote:
  
   Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama
   Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
   lagi.
  
   Salam,
   2009/12/15 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
  
   
   
Garuk-garuk kepala.
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
dengan tema/tujuan posting ini.
   
Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
  bukanlah
sesembahan dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
  Ataukah
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
  pernah ada
pertunjukan barongsai?
   
Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
  garuk-garuk
kepala.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
kaitan komentar anda dengan
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com 
  budaya_tionghua% 40yahoogroups. com,
BUD'S 1 bsugih2007@  wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan 
  ABS benar,
disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali 
  sehingga Unsur
provokasinya tidak berhasil.
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah 
  ini ??

  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan 
  mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
  sehingga
Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa 
  dikatakan semua
   

Re: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik herawaty
Thank you... saya lebih tertarik dengan topik utamanya...karena ingin 
tahu ttg sejarah Onde sering makan suka bantu buat nya...tetapi enggak 
tahu sejarah nya... jadi bisa jelaskan ke anak2 juga.

Hera

- Original Message - 
From: east_road east_r...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:14 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA


 gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan, Untuk 
 masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub topic 
 lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir 
 berkenan, sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau, 
 tapi dengan kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia 
 topik utama masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan 
 topiknya hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group 
 budaya tionghoa.
 Terima kasih.

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, herawaty her...@... wrote:

 pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan
 anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia tidak 
 bisa
 email -an...
 TQ
 Salam
 Hera
 - Original Message - 
 From: zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
 Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA


  Dear miliser,
 
  Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan
  gathering
  tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
  Tanggal : 20 Desember 2009
  Jam : 13:00 s/d 17:00
  Tempat : Galangan Kapal VOC
  Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
 
  Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang keharmonisan.
  Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.
 
  Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit kaisar
  GuangXu
  yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data yang
  benar
  tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
  Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada
  postingan
  sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya 
  kepada
  kita
  pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman 
  Muslim
  bisa
  hadir.
 
  Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 
  20.
  Disanalah anda semua
  berdiskusi dengan kepala dingin.
 
  Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya
  bahwa
  beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
 
  Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.
 
  Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola
  Galangan
  Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan
  mailing list
  Budaya Tionghoa berkali-kali.
 
 
 
 
  Hormat kami,
 
 
  Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
 
 
 
 
  
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
  :.
 
  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 





 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links




 




[budaya_tionghua] Re: Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik east_road
dahulu vihara teravada menentang soal itu, karena perjuangan, dari orang 
beragama Buddha, mengklarivikasi hal tersebut akhirnya sekarang vihara 
Dhamachaka yang beraliran teravada sudah merayakan imlek sama seperti vihara 
lainnnya, saya rasa jaman orde baru memang tidak diperbolehkan, masalah imlek 
di kristen baru pelopornya agama katolik, protestan, mungkin Pak tan loo kay :)

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho joao@... wrote:

 Benar sekali, sepegetahuan saya, Vihara Ekayana Graha merupakan Pusat 
 Budhayana, yang mana pembicara/ceramah bisa dari berbagai aliran Buddha. Nah 
 untuk masalah pernyataan vihara buddhis yang dulunya punya desas-desus atau 
 himbauan bagi umatnya supaya tidak merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di 
 lingkungan vihara, memang pernah ada beritanya dimilis/email, kalo ga salah 
 adalah Vihara Dhammacakka di Sunter yang beraliran Theravada. CMIIW
 
 Masalahnya berita ini benar atau hanya kabar angin tidak jelas. Cuma pernah 
 bahas dibeberapa milis agama. Yang mana mengatakan Gereja Khatolik aja oleh 
 yang pembimbing nya seorang Pastor aja mengajak umatnya yang mayoritas orang 
 Tionghua untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di Gereja, karena 
 menganggap itu adalah kekayaan dan menjaga kelestarian buddaya suatu etnis.
 
 Bukan hanya perayaan Tahun Baru Imlek, dimana daerah ada etnis mayoritas 
 digereja katolik selalu membuat acara-acara budaya setempat. Saya rasa itu 
 justru menyegarkan dan membina kebersamaan dan kerukunan sesama.
 
 Jadi kalo ada Vihara Buddha yg pernah melakukan himbauan untuk tidak 
 merayakan Tahun Baru Imlek atau acara budaya lain yg belon tentu adalah 
 budaya dari negeri asalnya yaitu dari India. Itu justru harus dipertimbangkan 
 kembali oleh lembaga maupun segenap Pembinanya di Vihara tersebut.
 
 Karena agama adalah kepercayaan, Budaya adalah budaya, dan boleh dikatakan 
 agama adalah bagian/sub dari suatu Budaya. Jika dgn agama untuk menghapus 
 budaya umatnya/identitas umatnya. Saya rasa sangat tidak cocok dgn program 
 pemerintah untuk melestarikan dan menonjolkan kekayaan budaya di Negeri 
 tercinta ini.
 
 Dimana kita ketahui dengan jelas Semboyan negara kita adalah Bhinneka Tunggal 
 Ika. Terima kasih.
 
 JK  
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
 
  vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus 
  bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, 
  dalam satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu.
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ 
  wrote:
  
   Wah, saya masih bingung, koh.
   
   Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
   atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami 
   istilah penghinaan seperti itu yach?
   
   Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
   ajar tersebut. 
   Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
   memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang 
   itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
   Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
   orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa 
   mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali 
   lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
   
   Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
   
   Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
   vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut 
   perayaan imlek di sana loh, koh.
   
   Salam,
   
   Chen Gui Xin
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
   
Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
lagi.

Salam,
2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@



 Garuk-garuk kepala.
 Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
 dengan tema/tujuan posting ini.

 Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
 Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
 bukanlah
 sesembahan dalam agama Buddha.
 Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
 Ataukah
 menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
 Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
 dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
 pernah ada
 pertunjukan barongsai?

 Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
 garuk-garuk
 kepala.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 kaitan komentar anda dengan
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 

[budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua Indonesia?

2009-12-15 Terurut Topik joao_kho
Mungkin jaman skrg ini bisa dikatakan begini:

Anda seorang negro/bule/jawa/batak, tetapi si negro ini tinggal di kalangan 
orang tionghua (contoh ditaiwan/china/keluarga tionghua) dari kecil, sedikit 
banyak sudah mengetahui/mengerti budayanya tionghua, berpikir sedikit banyak 
ala filosofi Confusius, dan menyukai dan mempraktekan budaya tionghua itu 
sendiri baik perayaaan, bahasa, pemikiran ataupun mengganggap dirinya sudah 
tionghua banget .. nah orang tersebut bisa di sebut tionghua. Karena dari 
jiwa/hatinya sudah seorang tionghua :D

Tapi jika anda ini seorang tionghua Indonesia/Taiwan/China/Singapore tapi sejak 
kecil sudah dididik ala pemikiran barat, tidak mengerti sedikit banyak budaya 
tionghua, dan memandang budaya tionghua itu hina dina, atau sudah  menjelekan 
orgtua/leluhur sendiri dan menganggap bukan tionghua lagi ya.. jelas itu bukan 
lagi orang tionghua, cuma ya kulitnya doank keliatan tionghua :D

JK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak ada kaitan ame GEN 
 or SUKU or ASAL USUL.
  
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_siang@ wrote:
 
  mohon info para sesepuh BT 
  saya sampe skr masih bingung siapa yang masih bisa disebut orang Tionghua...
  apakah seseorang
  - yg masih bisa dirunut asal usul anchestornya dari mainland? atau
  - yg papanya bisa dirunut spt diatas tapi mamanya boleh pri?
(bgmn kalo papanya yg pribumi?!)
  - yg msh melakukan ritual tao? 
  - yg msh pny nama chinesse walau asal usulnya gak bisa dirunut lagi?
  - yg suka akan budaya tionghua spt Bp ABT?
  - yg bisa ngomong Cepek, gopek?
  - yg beragama konghucu/tao?
  
  mohon para toa-ko bisa memberiken pencerahannya
  k'sia sblmnya..
  
  ttd
  CINA BINGUNG
 





[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik henyung
Agama Ming memang ada, bukan agama fiksi karangan Jinyong. Gado-gado dari 
Manichean, Zoroaster, dan Bai Lian.

Peninggalannya sampai sekarang juga masih ada, yaitu beberapa kelompok yang 
menyebut entitas tertinggi dalam kepercayaan mereka sebagai Ming Ming Shang Di.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Jinyong itu membuat fiction, dia tak tegas menyebut itu sbg agama Mani atau 
 Zoraster, melainkan agama Ming. dlm novel boleh saja dia membuat agama baru 
 yg merupakan gabungan 2 agama persi itu.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@...
 Date: Wed, 16 Dec 2009 02:31:51
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

 gak ada itu istilah mo kaw yg artinye chinese black magic.
 mo kaw itu sebenernya agama mani.
 Mo tau agama mani ? liat aje pilem2 silat.

 Btw, ada satu lage agama laen, jing jiao or zoroaster en kayaknya si jinyong 
 itu lage nyebut2 mo kaw di to liong to itu kebelit or kebalik ama agama 
 zoroaster kayaknya.





[budaya_tionghua] Re: Penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Yup.. benar-benar. Anda benar. Terima kasih telah diingatkan

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus 
 bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, dalam 
 satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote:
 
  Wah, saya masih bingung, koh.
  
  Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau 
  masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah 
  penghinaan seperti itu yach?
  
  Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar 
  tersebut. 
  Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah 
  memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah 
  yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang 
  muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa 
  mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, 
  itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
  
  Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?
  
  Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
  vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut 
  perayaan imlek di sana loh, koh.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
  
   Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
   Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
   lagi.
   
   Salam,
   2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@
   
   
   
Garuk-garuk kepala.
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
dengan tema/tujuan posting ini.
   
Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
bukanlah
sesembahan dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah 
ada
pertunjukan barongsai?
   
Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
kepala.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
kaitan komentar anda dengan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS 
 benar,
disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga 
Unsur
provokasinya tidak berhasil.
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??

  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga
Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan 
 semua
fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
Imlek.

 Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??

 Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
 mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi
 Agama Khonghucu Indonesia)?

 Padahal:
 Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek
 dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
 secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha 
 Depag
 Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu 
 dan
 Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
 larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
 surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha,
 sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll.

 Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.

 Salam,
 Bud's

 ikkyosensei_ym wrote:
 
 
  Dear Djoko:
  Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama
  Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
  Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, 
  seperti
  yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik 
  yang
  

Re: [budaya_tionghua] nDableg ( ikut nimbrung ).

2009-12-15 Terurut Topik beng mazmuri

    Dear all members,..

Saya baru brapa bulan mengikuti milis BT,  Senang sekali bisa mendapatkan 
banyak pengetahuan tentang hal2 yg berhubungan dng kebudayaan Tionghoa, baik 
dari sisi sejarah, sosial ,,filosophi ,mitos dan implikasi untk kehidupan 
sehari2 

Tapi dlm minggu2 ini ada yg mengganggu saya sehubungan topik tg pendeta kristen 
atau orang2 kristen. Saya melihat sudah ada peringatan dan penjelasan dari 
moderator BT.
Perkenankan saya sharing sedikit dng pengetahuan saya yg bersifat umum dan 
tidak berpihak, untk menyanggah keterangan dari Sdr Chen , yg agak provokasi.

1. Saya keturunan Tionghoa di Indonesia generasi ke empat.
2. Saya kristen, diawali dari nenek dari pihak ibu dan keluarga ayah yg masih 
memegang tradisi tionghoa. Ayah seorang atheis meskipun berpendidikan belanda. 
Ketika kakek dari pihak ayah meninggal, pihak ibu saya yg kristen, dng senang 
hati mengikuti semua kegiatan upacara penguburan scr adat tionghoa, spt memakai 
baju blacu putih, memegang hio dll, sedangkan ayah saya malah tidak mau 
mengikuti upacara yg bagi dia itu merepotkan.  Masa kecil saya , juga mengikuti 
hari raya imlek , perayaan barongsai, cap goh me dll, dan semua itu berakhir 
stelah kejadian 1965. 

3. Thn 1975 - 1979 saya sempat kuliah theologi dan filsafat. Dan sblm kuliah, 
dng pertimbangan brapa teman, saya memilih college yg netral, karna pd era thn 
70an ada ajaran theologi yg liberal dan kharismatik . Dari ajaran yg 
kharismatik ini, saya harus mengakui ada pendeta lulusan tsb yg agak kebablasan 
dlm hal pengajaran tg surga dan neraka,tg setan dan meremehkan agama2 dan 
kebudayaan lain .

4. Tapi saya bisa mengatakan dng pasti, karna pd masa kuliah saya secara 
pribadi melakukan survey pd beberapa aliran ajaran, gereja2 yg ada di Indonesia.
Untk gereja yg sudah established, yg modern dng pengikut mayoritas di Indonesia 
( saya tidak ingin menyebut nama aliran atau gereja apa, karna saya bukan 
speaker mrk , dan saya sudah 30 thn stelah keluar kuliah, memegang prinsip 
universal dan menghormati agama2 lain selama ajaran2 itu sopisticated dlm 
prinsip universal ). Tidak ada ajaran2 atau2 hal2 yg mem provokasi , khususnya 
tg kebudayaan tionghoa. dan di Alkitab kristen yg diakui secara umum, tidak ada 
ajaran2 atau dogma spt itu . Kalaupun ada, misalnya tg pemujaan berhala, harus 
dilihat dari konteks latar belakang sejarah waktu itu, tidak bisa mengambil 
ayat sepenggal penggal tanpa melihat konteks sejarah waktu itu dan dengan 
seenaknya menyamakan dng kondisi saat ini, 

5. Saya katakan tadi saya hrs mengakui , ada aliran kharismatik yg kebablasan 
dlm hal menafsirkan ayat2 Alkitab atau dng seenaknya meremehkan kebudayaan atau 
agama lain, tapi ada aliran kharismatik yg lebih educated dan sopisticated, mrk 
adalah orang2 berpendidikan, profesional, atau orang2 yang haus akan masalah 
kerohanian, tapi tidak membabi buta atau seenaknya menyerang agama atau 
kebudayaan lain, mereka adalah orang2 kristen yg berprinsip  KASIH , adalah 
diatas segalanya. Bukti bhw kt mengasihi Tuhan adalah dng pernyataan kasih 
terhadap sesama manusia dan makhluk hidup dan lingkungan, berbuat hal yg nyata, 
karena dari situ lah kehidupan ke kristen an akan nyata dilihat. 

6. Saya ingin menyanggah sedikit pernyataan Sdr Eric, adalah tidak betul bhw 
misi penyebaran agama kristen pd awal2 misionaris yg di pelopori oleh orang2 
barat , salah satunya adalah untk memberangus kebudayaan lokal, setempat yg 
sudah berakar kuat sebelumnya. Misi mrk yg terutama dalah pendidikan dan 
kesehatan, siapa yg mau memperhatikan mrk..? ( suku2 atau masyarakat yg 
dianggap terbelakang, bahkan kanibal ). Saya sedih ktk ada pihak2 yg menyerang 
mrk, dng alasan , mendirikan sekolah2 atau rumah sakit, hanya kedok belaka , 
semata mata untk menyebarkan agama kristen atau brain washing , Prinsip utama 
dlm ke kristen an adalah KASIH . 

 Sebagai contoh , kt ambil saja di Indonesia, Pd awalnya misionaris masuk ke 
suku batak, yg pertama masuk kesana, seorang germany, ditangkap , dibunuh, dan 
kanibalisasi masih berlangsung disana. Dan kemudian stelah banyak suku batak yg 
menjadi kristen, apakah kebudayaan luhur mrk ,( bukan yg kanibal atau perang 
antar suku ), hilang begitu saja diberangus oleh ke kristen an...? Ternyata 
TIDAK, kebudayaan lokal setempat yg bermartabat, penghormatan trhdp leluhur , 
orang tua, dan adat istiadat lainnya yg mengandung makna bijak dan baik tetap 
dijalankan dan bersinergi dng baik dng ke kristenan mrk. 

  Begitu juga di Nias, Kalimantan ( dayak ), Ambon, Flores dll

7.Saya setuju, kalau ada pendeta2 kristen yg trlalu berlebihan dlm menyerang, 
khususnya kebudayaan tionghoa, diberi peringatan . Harus jelas masalah yg akan 
diadukan, jng bersifat empiris atau bukti2 yg agak dangkal, atau menyama 
ratakan ajaran kristen dan pendeta2nya. Dan tolong lah, jng trlalu provokasi 
dng mencoba mendptkan dukungan, atau membenarkan pandangan sendiri. Saya juga 
setuju, kalau ada pendeta tertentu, bahkan tampil dlm 

Re: [budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua Indonesia?

2009-12-15 Terurut Topik ChanCT
Itulah yang dinamakan BANGSA dalam pengertian NATION, jadi tidak berdasarkan 
ras atau melihat gen, darah dan turunan orang bersangkutan. Dia berhak 
menamakan diri orang AMERIKA, setelah diterima menjadi kewargaanegaraan AS, 
begitu juga asas yang dipegang RI dengan keluarkan UU No.12/2006 yl. itu, bahwa 
kewarganegaraan tidak berdasarkan ras, suku dan etnis lagi, tapi berdasarkan 
status HUKUM sebagai warganegara. Oleh karena itu etnis TIonghoa yang sejak 
lahir sudah sebagai WNI adalah BANGSA INDONESIA ASLI, yang tidak beda dengan 
warga dari suku-suku lain yang ada.

Tapi kalau kita sedang bicara suku, pengelompokan orang berdasarkan ras, 
turunan darah, tentu saja bisa melihat kulit, rambut, mata, ... ciri biologis 
orang itu, juga boleh saja melihat dari kultur budaya dan orang itu merasa atau 
lebih suka disebut orang apa atau suku apa. Terserah saja. Kenapa harus 
diperdebatkan? Seorang India yang mengaku dirinya TIonghoa, ya silahkan saja. 
Sebaliknya seorang TIonghoa yang mengaku Batak juga silahkan saja. Syukur saja 
pengakuan itu bisa diterima dengan baik-baik oleh kelompok yang bersangkutan.

Yang lebih penting, setiap kita jangan menjelek-jelekan, melecehkan bahkan 
menghina manusia yang berbeda dengan kita sendiri atau suku lain, hanya karena 
merasa diri paling heibat, paling benar dan lebih superior. Harus bisa 
menerima, menghargai dan menghormati setiap umat manusia yang hidup didunia ini 
dengan segala perbedaan yang ada. Itu saja.

Salam,
ChanCT
  - Original Message - 
  From: joao_kho 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 16, 2009 11:22 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua 
Indonesia?


  Mungkin jaman skrg ini bisa dikatakan begini:

  Anda seorang negro/bule/jawa/batak, tetapi si negro ini tinggal di kalangan 
orang tionghua (contoh ditaiwan/china/keluarga tionghua) dari kecil, sedikit 
banyak sudah mengetahui/mengerti budayanya tionghua, berpikir sedikit banyak 
ala filosofi Confusius, dan menyukai dan mempraktekan budaya tionghua itu 
sendiri baik perayaaan, bahasa, pemikiran ataupun mengganggap dirinya sudah 
tionghua banget .. nah orang tersebut bisa di sebut tionghua. Karena dari 
jiwa/hatinya sudah seorang tionghua :D

  Tapi jika anda ini seorang tionghua Indonesia/Taiwan/China/Singapore tapi 
sejak kecil sudah dididik ala pemikiran barat, tidak mengerti sedikit banyak 
budaya tionghua, dan memandang budaya tionghua itu hina dina, atau sudah  
menjelekan orgtua/leluhur sendiri dan menganggap bukan tionghua lagi ya.. jelas 
itu bukan lagi orang tionghua, cuma ya kulitnya doank keliatan tionghua :D

  JK

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:
  
   simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak ada kaitan ame 
GEN or SUKU or ASAL USUL.

   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_siang@ wrote:
   
mohon info para sesepuh BT 
saya sampe skr masih bingung siapa yang masih bisa disebut orang 
Tionghua...
apakah seseorang
- yg masih bisa dirunut asal usul anchestornya dari mainland? atau
- yg papanya bisa dirunut spt diatas tapi mamanya boleh pri?
  (bgmn kalo papanya yg pribumi?!)
- yg msh melakukan ritual tao? 
- yg msh pny nama chinesse walau asal usulnya gak bisa dirunut lagi?
- yg suka akan budaya tionghua spt Bp ABT?
- yg bisa ngomong Cepek, gopek?
- yg beragama konghucu/tao?

mohon para toa-ko bisa memberiken pencerahannya
k'sia sblmnya..

ttd
CINA BINGUNG
   
  




  

  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

  Yahoo! Groups Links





--



  Internal Virus Database is out of date.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 9.0.715 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
03:43:00


[budaya_tionghua] Apa ya Udang dibalik Auditnya BPK? (AUDIT BPK SOAL CENTURY SALING BERTENTANGAN)

2009-12-15 Terurut Topik handoko putra
Hayo, Apa ya Udang dibalik Auditnya BPK?

Makin lama, memang makin nyadari ada yang nggak beres dengan audit BPK. Jadi
ingat waktu BLBI. auditor-auditor internasional terkenal bikin opini yang
berbeda-beda. Udah belakangan banget ketahuan, metode dan tujuannya
beda-beda, jadi aja hasilnya beda-beda juga.

Juga jadi inget, bahkan orang yang sama pun bisa mmberikan penilaian yang
berbeda untuk hal yang sama. Ada pengacara beken waktu jadi Tim Bantuan
Hukumnya KKSK bilang salim bersalah. Eh, waktu jadi pengacaranya salim,
bilang sebaliknya. Edaan...

Jangan-jangan audit BPK soal century juga gitu? Soalnya pesanannya emang
minta seperti itu sih...:)

-

AUDIT BPK SOAL CENTURY SALING BERTENTANGAN

Opini laporan keuangan LPS 2005-2008 selalu wajar tanpa pengecua lian. DPR
baru mempersoalkan penyelamatan Century pada 27 Agustus 2009.
Dana penyelamatan Bank Century berupa penyertaan modal sementara dari
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rupanya telah diaudit Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) pada Laporan Keuangan LPS tahun anggaran 2008.

Bahkan atas laporan keuangan tersebut, BPK memberikan opini wajar tanpa
pengecualian. Artinya, tidak ada masalah di situ. Menurut Kepala Eksekutif
Firdaus Djaelani, laporan keuangan LPS tahun anggaran 2008 telah diaudit dan
diserahkan ke BPK pada Maret 2009.

Meski audit itu memeriksa laporan keuangan hingga akhir 2008, Firdaus
melanjutkan, pada laporan itu juga telah mencantumkan penyertaan modal
sementara kepada Bank Century sebesar Rp 4,9 triliun.

Adapun dari hasil audit, BPK juga telah menyebutkan suntikan dana dari LPS
kepada Century hingga akhir Februari 2009 telah mencapai Rp 6,1 triliun.

Karena pada periode Januari-Februari 2009, penyertaan modal sementara
bertambah sebesar Rp 1,155 triliun, kata Firdaus ketika dihubungi Tempo
kemarin.

Adapun tambahan suntikan dana kepada Century sebesar Rp 630 miliar disetor
pada Juli 2009, setelah LPS menerima laporan keuangan hasil perhitungan
kantor akuntan publik, yang menyebutkan bahwa tambahan dana itu dibutuhkan
untuk meningkatkan rasio kecukupan modal Century menjadi 8 persen. Alhasil,
total penyertaan modal sementara dari LPS kepada Century pun mencapai Rp 6,7
triliun.

Firdaus enggan berkomentar keti ka disinggung mengapa belakangan BPK, lewat
laporan hasil pemeriksa an investigasi atas kasus Century, mempermasalahkan
kucuran dana penyertaan modal sementara terse but.

Yang jelas, kata Firdaus, hasil au dit laporan keuangan LPS 2008 ju ga telah
diserahkan kepada Presi den Susilo Bambang Yudhoyono dan Dewan Perwakilan
Rakyat se kitar 28 April 2009.

Menurut dia, upaya ini dilaku kan karena sesuai dengan undang-undang LPS
wajib melaporkan laporan keuangannya kepada Presiden dan DPR paling lambat
pada Mei setiap tahun nya.Kepada Dewan kami kirim dua salinan, satu kepada
Ketua DPR dan satu lagi kepada pim pinan Komisi XI,ujarnya.

Komisi XI adalah Komisi Keuangan dan Perbankan, sa lah satu komisi di DPR.
Pada periode anggota Dewan 2004 2009, komisi periode inilah yang meminta
dilakukannya audit investigasi kasus Bank Century oleh BPK.

Firdaus menambahkan, LPS selalu memperoleh penghargaan atas penyam paian
laporan keuangan ta hunan. Sejak 2005 hingga 2008, lembaga ini terus
memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari BPK.Mungkin karena ka mi
lembaga kecil dan se derhana,katanya.

Dalam laporan kiner janya tahun lalu yang dis ampaikan ke BPK, Ketua Dewan
Komisioner LPS Rujito menyebutkan, sampai dengan 31 Desember 2008, LPS telah
mengeluarkan biaya penanganan PT Bank Century Tbk sebesar Rp 4,977 triliun.

Biaya tersebut merupakan biaya untuk menambah modal disetor bank sehingga
bank memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai tingkat kesehatan bank, baik
solvabilitas maupun likuiditas.

Seluruh biaya penanganan yang telah dikeluarkan merupakan penyertaan modal
sementara LPS pada Bank Century, ucap Rudjito.

Adanya krisis keuangan global yang mendera industri perbankan Indonesia,
kata Rudjito, telah mendorong LPS untuk dapat memainkan peran penting dalam
kerangka stabilitas sitem keuangan.

Tindakan penyelamatan terhadap Century merupakan perwujudan dari
pelaksanaan fungsi LPS untuk turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem
perbankan.

Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BPK Dwita
Pradana menjelaskan, jika dibaca baik-baik opini atas laporan keuangan LPS
wajar tanpa pengecualian itu, ada paragraf penjelasan perihal penyertaan
modal sementara yang digunakan LPS untuk menyelamatkan Century.

Paragraf penjelasan itu menyebutkan, kata Dwita, LPS tidak dapat menentukan
tambahan biaya penanganan yang mungkin masih diperlukan untuk penyelamatan
Century karena sepenuhnya merupakan otoritas Bank Indonesia.

Artinya, apa yg ditulis BPK dalam opini tersebut mengungkapkan tentang
risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari jika tidak ditangani dengan
baik, kata Dwita dalam pesan pendeknya.Dan benarkan itu terjadi? Saat
didesak kenapa pengucuran dana talangan itu baru dipermasalahkan sekarang,

[budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ).

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
ada satu jurnal yg neliti org dayak, coba aje tanya2 ape isinye tentang 
penghabisan budaya dayak oleh missionaris. en pernah dimasukin ke milist ini 
nama jurnalnya , kapan dan diterbitin dimana


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, beng mazmuri beng...@... wrote:


     Dear all members,..

 Saya baru brapa bulan mengikuti milis BT,  Senang sekali bisa mendapatkan 
 banyak pengetahuan tentang hal2 yg berhubungan dng kebudayaan Tionghoa, baik 
 dari sisi sejarah, sosial ,,filosophi ,mitos dan implikasi untk kehidupan 
 sehari2

 Tapi dlm minggu2 ini ada yg mengganggu saya sehubungan topik tg pendeta 
 kristen atau orang2 kristen. Saya melihat sudah ada peringatan dan penjelasan 
 dari moderator BT.
 Perkenankan saya sharing sedikit dng pengetahuan saya yg bersifat umum dan 
 tidak berpihak, untk menyanggah keterangan dari Sdr Chen , yg agak provokasi.

 1. Saya keturunan Tionghoa di Indonesia generasi ke empat.
 2. Saya kristen, diawali dari nenek dari pihak ibu dan keluarga ayah yg masih 
 memegang tradisi tionghoa. Ayah seorang atheis meskipun berpendidikan 
 belanda. Ketika kakek dari pihak ayah meninggal, pihak ibu saya yg kristen, 
 dng senang hati mengikuti semua kegiatan upacara penguburan scr adat 
 tionghoa, spt memakai baju blacu putih, memegang hio dll, sedangkan ayah saya 
 malah tidak mau mengikuti upacara yg bagi dia itu merepotkan.  Masa kecil 
 saya , juga mengikuti hari raya imlek , perayaan barongsai, cap goh me dll, 
 dan semua itu berakhir stelah kejadian 1965.

 3. Thn 1975 - 1979 saya sempat kuliah theologi dan filsafat. Dan sblm kuliah, 
 dng pertimbangan brapa teman, saya memilih college yg netral, karna pd era 
 thn 70an ada ajaran theologi yg liberal dan kharismatik . Dari ajaran yg 
 kharismatik ini, saya harus mengakui ada pendeta lulusan tsb yg agak 
 kebablasan dlm hal pengajaran tg surga dan neraka,tg setan dan meremehkan 
 agama2 dan kebudayaan lain .

 4. Tapi saya bisa mengatakan dng pasti, karna pd masa kuliah saya secara 
 pribadi melakukan survey pd beberapa aliran ajaran, gereja2 yg ada di 
 Indonesia.
 Untk gereja yg sudah established, yg modern dng pengikut mayoritas di 
 Indonesia ( saya tidak ingin menyebut nama aliran atau gereja apa, karna saya 
 bukan speaker mrk , dan saya sudah 30 thn stelah keluar kuliah, memegang 
 prinsip universal dan menghormati agama2 lain selama ajaran2 itu sopisticated 
 dlm prinsip universal ). Tidak ada ajaran2 atau2 hal2 yg mem provokasi , 
 khususnya tg kebudayaan tionghoa. dan di Alkitab kristen yg diakui secara 
 umum, tidak ada ajaran2 atau dogma spt itu . Kalaupun ada, misalnya tg 
 pemujaan berhala, harus dilihat dari konteks latar belakang sejarah waktu 
 itu, tidak bisa mengambil ayat sepenggal penggal tanpa melihat konteks 
 sejarah waktu itu dan dengan seenaknya menyamakan dng kondisi saat ini,

 5. Saya katakan tadi saya hrs mengakui , ada aliran kharismatik yg kebablasan 
 dlm hal menafsirkan ayat2 Alkitab atau dng seenaknya meremehkan kebudayaan 
 atau agama lain, tapi ada aliran kharismatik yg lebih educated dan 
 sopisticated, mrk adalah orang2 berpendidikan, profesional, atau orang2 yang 
 haus akan masalah kerohanian, tapi tidak membabi buta atau seenaknya 
 menyerang agama atau kebudayaan lain, mereka adalah orang2 kristen yg 
 berprinsip  KASIH , adalah diatas segalanya. Bukti bhw kt mengasihi Tuhan 
 adalah dng pernyataan kasih terhadap sesama manusia dan makhluk hidup dan 
 lingkungan, berbuat hal yg nyata, karena dari situ lah kehidupan ke kristen 
 an akan nyata dilihat.

 6. Saya ingin menyanggah sedikit pernyataan Sdr Eric, adalah tidak betul bhw 
 misi penyebaran agama kristen pd awal2 misionaris yg di pelopori oleh orang2 
 barat , salah satunya adalah untk memberangus kebudayaan lokal, setempat yg 
 sudah berakar kuat sebelumnya. Misi mrk yg terutama dalah pendidikan dan 
 kesehatan, siapa yg mau memperhatikan mrk..? ( suku2 atau masyarakat yg 
 dianggap terbelakang, bahkan kanibal ). Saya sedih ktk ada pihak2 yg 
 menyerang mrk, dng alasan , mendirikan sekolah2 atau rumah sakit, hanya kedok 
 belaka , semata mata untk menyebarkan agama kristen atau brain washing , 
 Prinsip utama dlm ke kristen an adalah KASIH .

  Sebagai contoh , kt ambil saja di Indonesia, Pd awalnya misionaris masuk ke 
 suku batak, yg pertama masuk kesana, seorang germany, ditangkap , dibunuh, 
 dan kanibalisasi masih berlangsung disana. Dan kemudian stelah banyak suku 
 batak yg menjadi kristen, apakah kebudayaan luhur mrk ,( bukan yg kanibal 
 atau perang antar suku ), hilang begitu saja diberangus oleh ke kristen 
 an...? Ternyata TIDAK, kebudayaan lokal setempat yg bermartabat, 
 penghormatan trhdp leluhur , orang tua, dan adat istiadat lainnya yg 
 mengandung makna bijak dan baik tetap dijalankan dan bersinergi dng baik dng 
 ke kristenan mrk.

   Begitu juga di Nias, Kalimantan ( dayak ), Ambon, Flores dll

 7.Saya setuju, kalau ada pendeta2 kristen yg trlalu berlebihan dlm menyerang, 
 khususnya kebudayaan 

Re: [budaya_tionghua] Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik budi anto
hehhehehe... bang andreas yang bae, mereka juga ada yang menyerang agama yang 
laen , tapi ga se ekstrem ke budaya tionghua, karena emang orang tionghua 
terkesan lebih cuek n terbuka soal agama, contoh saja seperti ketika ada 
karikatur nabi muhammad sudah kebakaran jenggot semua, n turun ke jalan buat di 
protes, coba yang konghucu dewi kwan imnya di gambarin kumis kucing, yang akan 
bersuara paling cuma kelompok2 tertentu yang bunyinya hanya terdengar paling 
di corong wartawan duank, seperti kasus budha bar. that`s why kenapa mereka 
berani lebih keras menyerang budaya tionghua, n mereka juga tidak paham apa itu 
budaya tionghua. yang mereka lihat itu hanya lah adanya sembah yang berhala 
lah, sesajen binatang di atas meja sembahyang lah, tapi mereka tidak tau makna 
yang terkandung dalam itu semua.

kenapa budaya barat yang identik dengan kristian dianggap agung? karena barat 
cenderung lebih maju n menggap budaya timur itu tertinggal n kasar (saya setuju 
dengan tulisan bang erick), seperti yang kita lihat di film2 n kenyataan di 
mainland jaman dahulu dimana perempuannya dianggap lebih rendah drpd lelaki 
yang harus manut dengan suaminya, terus banyak orang mainland yang kasar2 
karena saat itu semua di sana lebih susah, banyaknya ritual2 aneh yang di 
anggap sebagai dari budaya tionghua, dll

padahal kalo mau di clearkan seh, yang suka ngaku2 pake bahasa roh seh itu kan 
dari setan juga :D, darimana mereka tau itu bahasa langsung dari si tuhan? bisa 
aza iblis nyaru jadi tuhan kan ?

btw bang andreas kan pendeta tionghua, apa ada melakukan ritau pegang hio juga 
berdoa nya n sembahyang leluhur sesuai budaya tionghua? di taiwan ada loh 
pastor yang pegang hio sambil doa, bahkan patung yesusnya di arak di tandu getu 
buat di gotong (ada gambarnya di sesepuh milis ini kalo mau liat ) karena saya 
melihat di statement bang andreas yang nomer 4 terkesan bang andreas tidak 
senang kristian tionghua menghina budaya tionghua







From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 16, 2009 3:27:17 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Budaya setan

  
Saya hanya ingin bertanya kepada para member:
1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China - 
Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. 
2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg sebetulnya 
tidak senang sama sekali dgn agama kristen.. Apakah karena yg islam ratusan 
juta dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. 
3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan upacaranya 
kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the middle kingdom.
4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa ataukah 
ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling muka sendiri. 
  Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah penyembah setan - mereka 
sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak salah filsafat dari ruchiao]
5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp 
petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn roh 
kudus. Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao ---Utk 
menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih [chiachai] selama 
30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group medium - Kalau diterima 
oleh roh suci mereka,  mereka memilih dan menentukan roh siapa yg diperbolehkan 
masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti lotterij dan yg jahat juga dpt 
masuk.igereja bethel oleh karena itu system lotterij dipakai. ---  silahkan 
berpikir secara logic mana yg betul.
6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga - bagaimana 
dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan mereka yg 
beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup bersih mereka juga masuk 
surga. Apakah nanti ada macem² surga yg dpt kita pilih dan beli atau pesan?  
Utk yg catholic bagaimana mereka tidak dibaptis dgn roh kudus atau dibaptis dgn 
celupan - mereka jadi bukan kristen bakal kemana nanti?
7. Buku injil adalah buku dari Tuhan - sama dgn Al Qur'an datang dari Alah - 
Tetapi aneh bin aneh Torah buku suci agama judah yg isinya sama [semua asal 
dari 70 buku dari Septaquint] oleh bangsa yahudi dianggap hanya sebagai buku 
filsafat dan peraturan hidup mereka. Yg beragama catholic juga percaya bahwa 
injil hanya buku filsafat dari bangsa yahudi.  Ini pendapat sama dgn diChina 
dimana 4 buku Kungtze dan 5 buku peraturannya hanya merupakan buku filsafat 
hidup. Tidak beda dgn Daotehching atau I-ching yg semua dpt dipelajari di 
college diseluruh dunia adalah buku filsafat. Paus Benedictus XVI umpamanya 
adalah ahli dlm filsafat Engels, Karl Marx dsb. disamping ahli filsafat 
injil.---maklum kan Prof. Dr Dr filsafat dari bbp universitas² diGerman sebelum 
menjadi pendeta catholic.Utk dia injil adalah  buku sejarah filsafat Filsafat 
hidup masih tetap 

[budaya_tionghua] Re: Pasal penghinaan

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Ha ha ha... what a tempting idea :)

Sebenarnya saya pernah bbrp kali menggunakan pendekatan seperti itu, 
menggunakan buku jari saya sendiri. Dan geram, ingin sekali berbuat yang lebih 
keras lagi. Dengan pemikiran... para pendeta (yang sesat) tersebut apa tidak 
tahu bahwa budaya Tionghoa bukan sekedar yanqim dan tradisi minum teh, tapi 
juga ada wushu yang bisa memecahkan/memutus batu seukuran kepala manusia.

Tapi...kata sefu saya, cara tersebut akan membuat saya kehilangan kehormatan, 
dan tidak menggunting esensi permasalahannya.

Jadi, sebaiknya kita berkeras hati untuk menggunakan pendekatan yang baik... 
agar tercapai hasil yang baik. Saya kira, clash action akan memunculkan simpati 
dan perubahan/kepedulian internal dalam komunitas tionghoa kristen.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote:

 Wah, kalo gitu rekamannya lebih hemat jika diserahkan ke FPI aja supaya 
 mereka yang proses. Kita tidak usah bayar pengacara dan pendeta tersebut 
 dijamin kapok. (Lihat butir 1 dan 2). Haahahaa
 
 Andy L.S.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 09:59:19 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Pasal penghinaan
 
 Dear, Pak John Siswanto:
 Saya sangat berterima kasih dengan konsultasi gratis yang anda tawarkan. 
 Saya tadi ada putar ulang kotbah beberapa pendeta yang menyatakan semacam ini:
 1. Semua usaha bisnis yang dilakukan selain orang agama kristen, menggunakan 
 kekuatan iblis. Dan, harus memakan korban manusia (waktu dia mencontohkan 
 perusahaan transportasi).
 2. Berdoa kepada Tuhan selain Kristen adalah penyembah iblis. Dan dicontohkan 
 dengan beberapa simbol-simbol budaya Tionghoa, seperti berdoa saat chengbeng, 
 atau doa kepada abu orang tua depan meja altar.
 3. Orang yang dikremasi, seperti yang ada juga dalam budaya Tionghoa, akan 
 jadi setan gentayangan.
 
 Apakah pernyataan2 seperti itu, sudah termasuk pelecehan budaya/agama?
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John johnsiswanto@ wrote:
 
  Dear bung Chen Gui Xin,
  
  Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :
  
  1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
  2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :
  
  Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa 
  dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
  a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
  terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
  b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
  bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
  
  Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
  tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang 
  berwajib.
  
  Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib 
  anda penuhi sbb:
  
  1. tanggal kejadian ;
  2. tempat kejadian :
  3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
  4. Bagaimana kejadian perkaranya...
  
  Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
  dimana berlangsungnya kejadian perkara.
  saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
  dipungut biaya).
  
  Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, 
  dan siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !
  
  nuwun sewu,
  John Siswanto
  ponsel #0816927475
  PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ 
  wrote:
  
   Dear Tantono:
   
   Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
   
   Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang 
   menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya 
   tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta 
   brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
   
   Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
   petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
   untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran 
   apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, 
   dengan segala keterbatasan saya.
   
   Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
   
   Salam,
   
   Chen Gui Xin
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
   
Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut 
di
pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
saja
ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
Tanlookay
   
  
 





[budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik ardian_c
yg itu ngkale ada pengaruh dari yg kita sebut luo jiao, yg jg gado2 semuanyalar

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Agama Ming memang ada, bukan agama fiksi karangan Jinyong. Gado-gado dari 
 Manichean, Zoroaster, dan Bai Lian.
 
 Peninggalannya sampai sekarang juga masih ada, yaitu beberapa kelompok yang 
 menyebut entitas tertinggi dalam kepercayaan mereka sebagai Ming Ming Shang 
 Di.
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Jinyong itu membuat fiction, dia tak tegas menyebut itu sbg agama Mani atau 
  Zoraster, melainkan agama Ming. dlm novel boleh saja dia membuat agama baru 
  yg merupakan gabungan 2 agama persi itu.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: ardian_c ardian_c@
  Date: Wed, 16 Dec 2009 02:31:51
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
 
  gak ada itu istilah mo kaw yg artinye chinese black magic.
  mo kaw itu sebenernya agama mani.
  Mo tau agama mani ? liat aje pilem2 silat.
 
  Btw, ada satu lage agama laen, jing jiao or zoroaster en kayaknya si 
  jinyong itu lage nyebut2 mo kaw di to liong to itu kebelit or kebalik ama 
  agama zoroaster kayaknya.
 





[budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua Indonesia?

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Terima kasih, suk Chan

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT sa...@... wrote:

 Itulah yang dinamakan BANGSA dalam pengertian NATION, jadi tidak berdasarkan 
 ras atau melihat gen, darah dan turunan orang bersangkutan. Dia berhak 
 menamakan diri orang AMERIKA, setelah diterima menjadi kewargaanegaraan AS, 
 begitu juga asas yang dipegang RI dengan keluarkan UU No.12/2006 yl. itu, 
 bahwa kewarganegaraan tidak berdasarkan ras, suku dan etnis lagi, tapi 
 berdasarkan status HUKUM sebagai warganegara. Oleh karena itu etnis TIonghoa 
 yang sejak lahir sudah sebagai WNI adalah BANGSA INDONESIA ASLI, yang tidak 
 beda dengan warga dari suku-suku lain yang ada.
 
 Tapi kalau kita sedang bicara suku, pengelompokan orang berdasarkan ras, 
 turunan darah, tentu saja bisa melihat kulit, rambut, mata, ... ciri biologis 
 orang itu, juga boleh saja melihat dari kultur budaya dan orang itu merasa 
 atau lebih suka disebut orang apa atau suku apa. Terserah saja. Kenapa harus 
 diperdebatkan? Seorang India yang mengaku dirinya TIonghoa, ya silahkan saja. 
 Sebaliknya seorang TIonghoa yang mengaku Batak juga silahkan saja. Syukur 
 saja pengakuan itu bisa diterima dengan baik-baik oleh kelompok yang 
 bersangkutan.
 
 Yang lebih penting, setiap kita jangan menjelek-jelekan, melecehkan bahkan 
 menghina manusia yang berbeda dengan kita sendiri atau suku lain, hanya 
 karena merasa diri paling heibat, paling benar dan lebih superior. Harus bisa 
 menerima, menghargai dan menghormati setiap umat manusia yang hidup didunia 
 ini dengan segala perbedaan yang ada. Itu saja.
 
 Salam,
 ChanCT
   - Original Message - 
   From: joao_kho 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, December 16, 2009 11:22 AM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Siapakah yang disebut dengan orang Tionghua 
 Indonesia?
 
 
   Mungkin jaman skrg ini bisa dikatakan begini:
 
   Anda seorang negro/bule/jawa/batak, tetapi si negro ini tinggal di kalangan 
 orang tionghua (contoh ditaiwan/china/keluarga tionghua) dari kecil, sedikit 
 banyak sudah mengetahui/mengerti budayanya tionghua, berpikir sedikit banyak 
 ala filosofi Confusius, dan menyukai dan mempraktekan budaya tionghua itu 
 sendiri baik perayaaan, bahasa, pemikiran ataupun mengganggap dirinya sudah 
 tionghua banget .. nah orang tersebut bisa di sebut tionghua. Karena dari 
 jiwa/hatinya sudah seorang tionghua :D
 
   Tapi jika anda ini seorang tionghua Indonesia/Taiwan/China/Singapore tapi 
 sejak kecil sudah dididik ala pemikiran barat, tidak mengerti sedikit banyak 
 budaya tionghua, dan memandang budaya tionghua itu hina dina, atau sudah  
 menjelekan orgtua/leluhur sendiri dan menganggap bukan tionghua lagi ya.. 
 jelas itu bukan lagi orang tionghua, cuma ya kulitnya doank keliatan tionghua 
 :D
 
   JK
 
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardian_c@ wrote:
   
simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak ada kaitan ame 
 GEN or SUKU or ASAL USUL.
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_siang@ wrote:

 mohon info para sesepuh BT 
 saya sampe skr masih bingung siapa yang masih bisa disebut orang 
 Tionghua...
 apakah seseorang
 - yg masih bisa dirunut asal usul anchestornya dari mainland? atau
 - yg papanya bisa dirunut spt diatas tapi mamanya boleh pri?
   (bgmn kalo papanya yg pribumi?!)
 - yg msh melakukan ritual tao? 
 - yg msh pny nama chinesse walau asal usulnya gak bisa dirunut lagi?
 - yg suka akan budaya tionghua spt Bp ABT?
 - yg bisa ngomong Cepek, gopek?
 - yg beragama konghucu/tao?
 
 mohon para toa-ko bisa memberiken pencerahannya
 k'sia sblmnya..
 
 ttd
 CINA BINGUNG

   
 
 
 
 
   
 
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
   .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
   .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
   .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
   Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 --
 
 
 
   Internal Virus Database is out of date.
   Checked by AVG - www.avg.com 
   Version: 9.0.715 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
 03:43:00





Re: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik budi anto
bener2 gratis cc lim wiss, khusus untuk minuman n onde, 
kalo di tagih juga minumannya, minta bang ardian_c yang bayarin :D
khusus minuman yang di sediain yah jangan order selain yang di sediain :D
makanan yang lain bayar masing2





From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 16, 2009 11:22:06 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

  
infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya
bayar masing2 àmaksudnya ?
 
Apakah saat disuguhkan gratis tapi kalau kita makan
onde-nya dn makanan lain diminta bayar?
Soalnya saya ingat saat saya pesan bungkus di restaurant
(namanya lupa) lokasi MDS.
Saat saya tunggu pesanan, saya disuguhkan satu gelas
teh yang saya pikir gratis.
Ternyata saat saya mau bayar pesanan, teh tsb dihitung
dalam kwitansi.
 
Rgds,
Lim Wiss


 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, December 16, 2009
9:56 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re:
UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
 
  
infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya
bayar masing2 getu lho

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
joao_kho joao@.. . wrote:

 Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal
VOC, yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah akan
disediakan snack dan minuman gratis???
 
 Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.
 
 JK
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
east_road east_road@ wrote:
 
  gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan,
Untuk masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub topic
lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir berkenan,
sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau, tapi dengan
kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia topik utama
masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan topiknya
hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group budaya
tionghoa.
  Terima kasih.
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
herawaty hera-b@ wrote:
  
   pak berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang
bukan 
   anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan
dia tidak bisa 
   email -an...
   TQ
   Salam
   Hera
   - Original Message - 
   From: zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ 
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
   Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA
TIONGHOA
   
   
Dear miliser,
   
Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa
mengadakan 
gathering
tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
Tanggal : 20 Desember 2009
Jam : 13:00 s/d 17:00
Tempat : Galangan Kapal VOC
Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta
Utara
   
Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai
lambang keharmonisan .
Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi
atau TangChe.
   
Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran
cicit kaisar 
GuangXu
yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan
memberikan data-data yang 
benar
tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang
dikatakan pada 
postingan
sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan
data-datanya kepada 
kita
pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar
teman-teman Muslim 
bisa
hadir.
   
Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa
menunggu tanggal 20.
Disanalah anda semua
berdiskusi dengan kepala dingin.
   
Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah
menyatakan melalui temannya 
bahwa
beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
   
Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara
Dongzhi ini.
   
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku
pengelola 
Galangan
Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi
kegiatan 
mailing list
Budaya Tionghoa berkali-kali.
   
   
   
   
Hormat kami,
   
   
Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya
Tionghoa
   
   
   
   
 - - --
   
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
   
.: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.
   
.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ 
tionghua :.
   
.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.
   
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
  
 


Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (7) 
Recent Activity:* New Members 13   
Visit Your Group Start a New Topic 
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global 

[budaya_tionghua] Clash Action Penistaan Budaya Tionghoa

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear All,

Dikarenakan adanya keberatan dari moderator berkenaan penggunaan judul 
Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya 
Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis 
Dan, selain itu, saya juga berpikir tidak efektif jika memojokkan rekan-rekan 
kristen yang notabene sebenarnya jauh jauh jauh lebih banyak yang berkeberatan 
dengan kekurang-ajaran tersebut.

Sehingga, bisa tidak efektif, membuat perselisihan dalam mangkok, sementara 
esensinya yaitu mempermasalahkan penghinaan budaya menjadi terkaburkan.

Maka, dengan ini saya meminta maaf atas penggunaan judul tersebut. Namun 
tetap meminta para rekan untuk mendukung clash action menuntut para pendeta, 
yang kebetulan sesat, yang mengkotbahkan pelecehan budaya kepada publik.

Untuk memudahkan penyusunan/pengorganisasian kasusnya, mohon bantuan untuk 
mengirimkan file-file yang mendukung pengajuan clash action ini ke email:
clashactionbuda...@]gmail.com

Sebisa mungkin disertai dengan:
1. Subyek-subyek pelaku pelecehan
2. Materi pelecehan yang dilakukan
3. Dasar hukum yang mendukung pengajuan kasus tersebut.

Salam,

Chen Gui Xin
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 - Original Message - 
 From: ikkyosensei_ym 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, December 14, 2009 6:28 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
  Saya tidak sedang membawa konflik
  agama dalam forum ini.
  Silahkan dicermati kembali isi tulisan2 saya.
 
 
 
 Wah, Chen Gui Xin ini emang nggak ngerti apa belagak nggak ngerti!?
 
 Kan sudah saya tulis dengan huruf yang secara khusus saya kapitalkan 
 (huruf-besarkan) bahwa sianseng satu ini dengan judul posting yang dipilihnya 
 sedang dengan sengaja memprovokasi perang agama di milis budaya tionghoa ini.
 
 Koq masih juga mau muter-muter terus, membela diri dengan bicara berbusa-busa 
 menyuruh kita mencermati isi posting-nya!
 
 Orang Tionghoa di sini bilang itu botjenglie! he he he...
 
 Wasalam.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: ikkyosensei_ym 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, December 14, 2009 6:28 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 
 
   Dear Bukhari,
   Saya tidak sedang membawa konflik agama dalam forum ini. Silahkan dicermati 
 kembali isi tulisan2 saya.
   Kebetulan sekali, memang dalam hal ini yang saya keluhkan adalah ajaran 
 yang umum diterima di gereja kristen, yang diajarkan secara publik oleh para 
 pendeta, yang jelas sekali melecehkan simbol-simbol budaya tionghoa.
   Tradisi paikui di depan meja leluhur contohnya. Tentu saja, kita sama2 
 orang dewasa tahu, bahwa tradisi tersebut ingin mengajarkan kepada anak untuk 
 berbakti tanpa syarat kepada kedua orang tuanya. Jika kepada leluhur yang 
 sudah meninggal saja bisa, apalagi kepada kedua orang tua yang masih hidup.
   Tahukah anda bahwa simbol budaya tersebut dengan mudahnya dihina2 dalam 
 kotbah di gereja2 kristen dg alamat yang saya sebutkan sebelumnya? Dan, kalau 
 anda tidak keberatan, silahkan anda hadir di kebaktian mereka, siapa tahu 
 anda juga merasakan pelecehan secara pribadi kepada budaya suku/agama anda.
   Berkenaan saya menyebut istilah agama Islam dan ibu anda, saya yakin tentu 
 saja anda juga tahu, bahwa maksud saya agar anda bisa menjiwai kemarahan dan 
 kekecewaan kita. Sudah jelaskah anda dengan point yang ini?
 
   Mari, bergabunglah dalam kasus hukum ini. Apakah ada yang salah dengan 
 menegakkan penghormatan kepada budaya/agama yang lain? Kebetulan saja, kali 
 ini pendeta yang menjadi percontohannya. Karena menurut saya, mereka yang 
 paling aktif berperilaku semaunya asal demi Tuhan mereka.
 
   Salam,
 
   Chen Gui Xin
 
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ 
 wrote:
   
- Original Message - 
From: ikkyosensei_ym 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?


 Bukhari,
 Jika saya mengejek2 agama Islam
 atau suku Ibu anda... 
 apa anda juga akan berpendapat yang sama?

-

Chen Gui Xin, saya ini anggota milis ini sejak awal yang sudah proven.

Ketika tempo hari ada member Islam yang mengacau ngajak perang agama juga 
 dari sudut pandang Islam, saya yang paling depan 'hajar' dia.
Kalau tidak salah dia sudah di-banned moderator, atau keluar sendiri, 
 mokal abis!

Jadi kalau Chen-heng mengira bisa dengan mudah mengacau, memprovokasi 
 perang agama, agama apa saja, di milis ini, seperti yang mungkin lauwtee 
 mudah dilakukan di 

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dedy:
Maaf, sepertinya anda berbelit, tidak memberi jawaban sama sekali kepada sdr 
Zhoufy.
Apakah memang anda membenarkan isi kotbah pendeta tersebut?
Tolong sebutkan bagaimana pembenaran anda atas isi kotbah pendeta tersebut? 
Yang mana budaya Tionghoa yang jelek?

Salam,

Chen Gui Xin



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantod...@... wrote:

 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Sdr Dedy:
 
  Setelah mempelajari surat2 anda, saya berkesimpulan: anda berlainan
 dng umumnya sdr kristen yg lain di millis ini, mereka umumnya tdk
 membenarkan cara kotbah negatif, hanya tak setuju hal ini digeneralisir
 dan di besar2kan. Sedang anda secara tersirat membenarkan/ setuju dng
 isi kotbah para pendeta tsb, dng anggapan, yg diserang bukan budaya tapi
 kepercayaan! Dan satu hal lagi, anda mengutamakan persaudaraan seiman
 diatas se gala2nya!
 
 Sdr.Zhoufy,
 
 Sederhana, bukan soal setuju atau tidak.
 1. Bagaimana caranya menarik umat lain.
 2. Bagaimana mempertahankan umatnya.
 
 Pasti bukan kesamaan dan kebaikan agama lain yang dibeberkan.
 Catatan : Kejelekan bukan berarti fitnah.
 
 Salam,
 Dedy
 
  Jika memang benar seperti itu posisi anda, tolong pertegas saja,
 jangan ber liku2 berlindung dibalik kalimat2 yg membahas masalah2
 sopan/kurang ajar. agar kami yg tdk setuju dng anda bisa lugas
 menyanggah.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: dedy hartantodedy@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 17:35:28
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
  
   Minta tolong pencerahannya di bagian mana Kuran Ajar nya.
  Bukhari,
  Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga
  akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus
 juga
  tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.
  Memanggil nama tanpa embel-embel apapun, hanya untuk orang seumuran
 dan
  kenal akrab.
  Bisa jadi Bukhari adalah nama bapaknya bapak A, dan S bisa jadi nama
  engkongnya.
  kenapa pula harus bawa-bawa Ibu anda, bilang saja suku anda, cukup
 'kan?
  At Least, bapak ini lebih senior dari saya di milis ini.
 
   Dalam psikologi pengguna jejaring, ada kesimpulan kalau satu kosa
 kata
  atau istilah umum diketik dengan penekanan baik itu huruf besar semua
  ataupun dengan tanda kutip, TETAPI terjadi kesalahan ketik MAKA
   bisa dikatakan orang yang mengetik itu dalam keadaan emosi tinggi.
 
  Pendapat anda ada benarnya, emosi iya dalam batas wajar, mengingat
  pengalaman traumatik
 
   Apa anda terlalu emosi sampai mencoba melebarkan permasalahan ke
  tempat lain seperti Konghucu dan Tao ?
 
  Biar jelas yang dilecehkan Budaya atau agama Tionghoa?
 
  Makanya tolong konsisten, katanya menjelekkan Budaya Tionghoa, ...koq
  jadi kalau agama islam dilecehkan, suku Ibu anda dilecehkan.
 
  Agama dari mendengar, Budaya dari lingkungan, Suku dari DNA
 
   Rasional dikit bung, jangan karena saudara seiman diprotes menjadi
  begitu.
 
Anda menduga-duga agama saya, tetapi menurut anda mana lebih
 prioritas,
  saudara seiman, sedarah atau sebudaya seperti David Caradine misalnya
 
   Lagipula apa dia memprotes TUHAN atau KITAB SUCI atau AJARAN
 anda-anda
  sekalian ? Yang diprotes kan CARA nya yang melecehkan kepercayaan
 orang
  lain.
 
  Lagi, yang dilecehkan  budaya atau kepercayaan sih ?
  Jadi inget Katolik Kampung sawah di protes karena pake sarung dan
  kerudung
 
  (mudah-mudahan tidak ada salah tik)
 
  Salam,
  Dedy
 
 
 
   Hormat saya,
  
   Yongde
 
 
 
 
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dedy hartantodedy@ wrote:
   
Anak muda, anak mudaapakah sikap anda yang Kuran Ajar ini
  sesuai
dengan Budaya yang anda bela?
   
Saya tanya yah, kalau seorang Tionghoa pemeluk Konghucu bilang
 agama
  Tao
banyak tahayulnya? lalu dimana letak budaya Tionghoanya?
   
Salam,
Dedy
   
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym
ikkyosensei@ wrote:

 Bukhari,
 Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda
  juga
akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena
suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus
  juga
tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan.

 Bukhari  Samuel,
 Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan
kristen... berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta
  kristen
tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak
dibenarkan dalam komunitas kristen.
 Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan
  perankan
diri anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/meninggikan
 adat
budayanya secara cukup memadai... jika memang anda 

[budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Ha ha ha... very funny.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lim Wiss lim.w...@... wrote:

 infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 --
 maksudnya ?
 
  
 
 Apakah saat disuguhkan gratis tapi kalau kita makan onde-nya dn makanan lain
 diminta bayar?
 
 Soalnya saya ingat saat saya pesan bungkus di restaurant (namanya lupa)
 lokasi MDS.
 
 Saat saya tunggu pesanan, saya disuguhkan satu gelas teh yang saya pikir
 gratis.
 
 Ternyata saat saya mau bayar pesanan, teh tsb dihitung dalam kwitansi.
 
  
 
 Rgds,
 
 Lim Wiss
 
   _  
 
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
 Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:56 AM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA
 
  
 
   
 
 infonya seh minuman gratis en dapet onde but makan ya bayar masing2 getu lho
 
 --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, joao_kho Joao.Kho@ wrote:
 
  Maksudnya gathering tidak dipungut biaya, kalo pertemuan di Galangan Kapal
 VOC, yang setahu saya adalah restoran atau tempat orang berbisnis.. apakah
 akan disediakan snack dan minuman gratis???
  
  Mohon informasi lebih lanjut! Terima kasih.
  
  JK
  
  --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
  
   gathering tidak dipungut biaya. mau bawa orang diluar milis silakan,
 Untuk masalah gathering tentang masalah cicit kaisar, itu merupakan sub
 topic lain, tidak ada sangkut pautnya dengan topik utama, bila beliau hadir
 berkenan, sekirannya akan disediakan tempat untuk diskusi bersama beliau,
 tapi dengan kondisi kami hanya sebagai perantara pertemuan bukan penyedia
 topik utama masalah kekaisaran. sekiranya beliau berkenan silakan, dan
 topiknya hanya sebagai sub topic saja, bukan topik utama dari pihak group
 budaya tionghoa.
   Terima kasih.
   
   --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, herawaty hera-b@ wrote:
   
pak... berapa biayanya ?... dan apakah boleh membawa orang yang bukan 
anggota milis ini ?... karena om saya tinggal di tangki...dan dia
 tidak bisa 
email -an...
TQ
Salam
Hera
- Original Message - 
From: zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@
To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 15, 2009 3:10 PM
Subject: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA


 Dear miliser,

 Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan
 
 gathering
 tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
 Tanggal : 20 Desember 2009
 Jam : 13:00 s/d 17:00
 Tempat : Galangan Kapal VOC
 Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

 Adapun tema yang dibawakan adalah Onde sebagai lambang
 keharmonisan.
 Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau
 TangChe.

 Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran cicit
 kaisar 
 GuangXu
 yang akan hadir untuk mengklarifikasi dan memberikan data-data
 yang 
 benar
 tentang sejarah cicit kaisar Guang Xu.
 Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan
 pada 
 postingan
 sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya
 kepada 
 kita
 pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman
 Muslim 
 bisa
 hadir.

 Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu
 tanggal 20.
 Disanalah anda semua
 berdiskusi dengan kepala dingin.

 Sdr.Imanuel, cicit kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui
 temannya 
 bahwa
 beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.

 Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi
 ini.

 Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola
 
 Galangan
 Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan 
 mailing list
 Budaya Tionghoa berkali-kali.




 Hormat kami,


 Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa




 

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya-
 http://www.budaya-tionghoa.net tionghoa.net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.
 http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
 yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.
 http://iccsg.wordpress.com wordpress.com :.

 Yahoo! Groups Links





   
  
 





Re: [budaya_tionghua] Re: mau minta rekomendasi rumah sakit buat pengobatankanker

2009-12-15 Terurut Topik ls8375
Cici saya sudah meninggal 2 th yg lalu karena kanker darah dan dia dirawat di 
RS MMC. 
Soal kompeten nya RS Dharmais saya kurang tau tp krn Dharmais merupakan RS 
khusus kanker, saya rasa tentu lebih lengkap segala fasilitas untuk pengobatan 
penyakit kanker.

Lingga

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Richi richi_23be...@ymail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 17:07:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: mau minta rekomendasi rumah sakit buat 
pengobatankanker

Salam saudara Lingga,
terima kasih untuk rekomendasi serta doanya.
Jadi cici anda berobat dimana waktu itu dan bagaimana keadaannya sekarang?
menurut anda, kira - kira RS Dharmais betul - betul berkompeten atau tidak?

--

Salam saudara Budi,
terima kasih untuk rekomendasinya.
Saya sudah mencari melalui google, namun buat kesaksian dari pasien yang sudah 
sembuh masih kurang.
menurut anda kira - kira ada gak kesaksian dari pasien yang sudah sembuh?
Soalnya saya ingin mencari rumah sakit yang betul - betul berkompenten dan 
tidak sembarang sehingga orang tua saya bisa sembuh total.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ls8...@... wrote:

 Halo saudara Richi, 
 Rumah sakit yg khusus utk penderita kanker, rumah sakit Dharmais di jl Slipi 
 raya. Cuma setau saya harus daftar dan masuk waiting list. Soalnya cici saya 
 dulu pun ga kebagian kamar disana. Mengingat penderita kanker butuh 
 pengobatan yg tidak singkat sehingga kamar bisa lama ditempati oleh 1 org. 
 Semoga orangtua anda bisa cepat dpt perawatan di Jkt n cepat sembuh.
 
 Salam,
 Lingga
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: BUD'S 1 bsugih2...@...
 Date: Tue, 15 Dec 2009 21:33:16 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] mau minta rekomendasi rumah sakit buat 
 pengobatan
  kanker
 
 Dear Richi,
 
 Untuk Kemotherapy dan biaya yang terjangkau adalah RSCM, Banyak yang 
 Kemo disana. disamping itu mungkin RS Kanker Darmais, RS Pantai Indah 
 Kapur atau RS Atma Jaya, Pluit  Untuk pastinya bisa di Cari melalui 
 Google dengan memasukan nama rumah sakit tersebut.
 
 Salam,
 
 Richi wrote:
   
 
  Urgent!
 
  buat teman - teman sekalian, kira2 ada yang punya rekomendasi gak buat 
  Rumah sakit spesialis kanker khususnya di daerah Jakarta
  soalnya orang tua saya sekarang sedang terkena sakit kanker lambung. 
  Kondisinya sudah dioperasi di malaysia dan sekarang sedang menjalani 
  pengobatan kemotherapy di Chinaguangzhou
  Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada efek yang berarti, dan 
  biaya untuk bolak - balik China lumayan mahal. Selain itu, saya pernah 
  dengar bahwa kanker tidak boleh terlalu sering kemo karena akan 
  meningkatkan sel kanker nya..
 
  minta rekomendasi Rumah Sakit dan kesaksian nya donk..
  terima kasih sebelum nya.
 






RE: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan

2009-12-15 Terurut Topik als
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan oleh Sdr. Zhoufy dan Sdr. Joao
Kho, pak pendeta pada umumnya juga segan merekrut umat Kristen baru dari
sesama orang beragama semit yang pada umumnya “kuat” keyakinannya (kalau
tidak boleh dikatakan fanatic). Lagipula orang-orang yang beragama Islam
(yang mau jujur dan berterus terang menjawab jika ditanya) merasa sangat
yakin bahwa semua agama pendahulunya diturunkan oleh satu entitas yang sama,
yang dinamakannya “Allah” dan menganggap agamanya adalah yang terakhir dan
tersempurna dan begitu ada Islam tentu secara logis (ini anggapan/logika
mereka loh) bahwa agama Kristen dan agama Yahudi sudah “outdated/obsolete”
karena mereka “benar” pada zamannya masing-masing yang telah lewat. Jadi,
pak/bu Pendeta yang cukup jeli (dan licin) tentu sebisa-bisa mereka
menghindari “pemberitaan kabar baiknya” kepada kaum Muslim (khususnya di
Indonesia—pangsa pasarnya kira-kira 70%) karena kemungkinan keberhasilannya
kecil. Mereka cenderung lebih intensif mempertahankan “domba-domba”nya
sendiri yang sudah jelas “perpuluhannya” dan syukur-syukur orang Tionghoa
lain (yg bukan Muslim) mau ikut dijadikan domba mereka, sehingga
kesejahteraan mereka/oh gereja bisa lebih terjamin. :-)

 

Andy L.S.

 

  _  

From: zho...@yahoo.com [mailto:zho...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:07 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan

 

  

jawabannya sederhana:
1. Masyarakat Tionghoa adalah sasaran empuk untuk direkrut menjadi umat
kristen, mengingat mereka tidak lagi punya agama resmi yg diakui
pemerintah
2. Budaya tionghoa adalah sasaran empuk untuk dihujat dan dihina, karena
mereka tidak akan berani menggugat apalagi melawan, mengingat pemerintah
orba memang merestui pengkerdilan ketionghoaan, jika ada orang yg tampil
sbg pembela tionghoa, jangan2 dia yg akan dimasukkan ke tahanan dng tuduhan
subversib. Coba bandingkan situasi kotbah di zaman orla, apa mereka berani
petentang petenteng seperti itu?

Sekarang zaman sdh berubah, tapi mental masyarakat tionghoa tak bisa
langsung berubah, umumnya masih enggan ribut2, masih segan tampil ke depan
membela haknya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: joao_kho joao@gmail.com 

Date: Wed, 16 Dec 2009 02:19:50 -

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan

 

  

Saya mau komentar No.2, menurut hemat saya:
a. memang islam memiliki massa terbesar diseluruh negeri ini,
b. aliran islam fundamentalis maupun aliran keras (kata mereka yg sumbu
pendek :D) akan langsung melakukan jihat ke pihak yang menjelekan
kepercayaan mereka
c. dalam sejarah sudah sering tercatat ancaman bom digereja oleh teroris
tapi dianggap pembina gereja adalah orang beragama islam, jadi ada ketakutan
akan hancur gerejanya
d. praktikan gereja2 yang melakukan kebaktian tidak resmi seperti di
perumahan, mall, hotel, villa pernah terjadi beberapa sweeping oleh ormas
islam karena dianggap menyebarkan penyimpangan ajaran yaitu menjelekan islam


mohon koreksi kalo ada yg salah penalarannya :D

JK

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:

 Saya hanya ingin bertanya kepada para member:
 1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China -
Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. 
 2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg
sebetulnya tidak senang sama sekali dgn agama kristen. Apakah karena yg
islam ratusan juta dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. 
 3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan
upacaranya kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the
middle kingdom.
 4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa
ataukah ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling
muka sendiri.   Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah
penyembah setan - mereka sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak
salah filsafat dari ruchiao]
 5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp
petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn
roh kudus. Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao
---Utk menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih
[chiachai] selama 30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group
medium - Kalau diterima oleh roh suci mereka,  mereka memilih dan menentukan
roh siapa yg diperbolehkan masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti
lotterij dan yg jahat juga dpt masuk.igereja bethel oleh karena itu system
lotterij dipakai. ---  silahkan berpikir secara logic mana yg betul.
 6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga -
bagaimana dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan
mereka yg beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup bersih
mereka juga masuk surga. Apakah nanti ada macem² 

Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Kalau menurut yg saya tahu sewaktu jaman Tang memang perhubungan dagang dgn 
negara di sebelah barat dari negara china jaman Tang sudah terbuka [Jaman Han 
hubungannya masih belum jelas]  -
 
Negara dibarat China filsafat agamanya sangat berlainan dgn apa yg berada di 
negara Tang. Memang mungkin semua agama didaerah ini berasal dari agama 
Mesopotamia dan agama Mesir jaman pharao    Setelah ribuan tahun aliran agama 
ini berkembang dan menjadi aneka macem.   
Sewaktu jaman Tang agama Islam belum ada tetapi agama Tibet sudah ada dan agama 
Zoroastren juga sudah ada. Juga jaman Tang agama Yahudi yg disebar oleh Jesus 
sampai. ke China.   Tibet Empire [ berkuasa dari Tibet - Yunan sampai Birma] 
juga menerima agama yg disebar oleh murid Jesus Thomas dan juga kemudian yg 
diciptakan oleh secte kristen yg bermusuhan dgn yg diConstanoinopel, Alexandria 
dan Roma. -- Bukti bahwa ajaran kristen sudah ada di Asia - India dan masuk 
sampai Tibet ada dan sekarang sudah diakui Vatican. - Ini gereja diKerala 
dimana umatnya adalah kristen sejak jaman murid Jesus - apostle Thomas. -- 
Ingat suku Hui sejak jaman Sung sudah masuk China dan beragama kristen -judaism 
- sewaktu jaman Tang islam masih belum berkembang.
Juga dari negara Persia masuk agama Zoroastren yg boleh dikata filsafatnya 
hampir sama dgn yg beragama kristen tetapi mereka bukan kristen. Ini agama 
memang menyebar melalui daerah suku GeokTurk - suku turkic , uyghur , kazak dsb 
sampai Mongol Khitan dan empire Gokuryeo. Didalam injil mereka mungkin dikenal 
sebagai agama Ba'al atau api suci.  
Tradisi dari agama ini sangat aneh. Mereka umpamanya melakukan penguburan 
langit sama seperti diTibet.jaman sekarang -- Mayat yg mati tidak dikubur 
tetapi diberikan kepada srigala, macan atau burung pemakan bangke. Kelihatannya 
sangat mengerikan dimana mayat yg dikubur boleh dikata dicingcang agar habis 
bersih dimakan oleh binatang.
DiIndia juga agama Hindu yg menyembah Kalika juga masih berkembang dan 
pengorbanan manusi masih merajalela, Ini aliran Hindu memerlukan pengorbanan 
darah manusia utk memuja Kali dan karena itu sangat kejam sekali.
Tibet empire yg waktu itu isolated dan kuat. oleh karena letaknya diatas gunung 
dimana tanaman saja tidak dpt tumbuh - agamanya juga sangat aneh dan merupakan 
perpecahan dari Hindu dan Zoroastren. Mereka juga memakai pengorbanan manusia 
dan adalah sect dari agama Hindu. {Agama Hindu adlah agama utama dipenisula 
Saudi Arabia waktu itu dan Ka'abah adalah temple Hindu.
Ini agama semua masuk kenegara Tang melalui south of Jangtze - kedaerah 
szechuan ke timur sampai Shanghai dari utara melalui Sinkiang keMongolia Uyghur 
empire, masuk negara Korea [Sila] dan Tang.
Ini aliran agama kalau didalam cerita silat disebut mokau - Heichiao dan 
dianggap agama yg aneh/sesat dan tidak dimengerti oleh penduduk Tang empire 
akrena kekejamannya. Waktu itu Tang sudah memakai filsafat Ruchia, Daochiao dan 
mulai menerima Fuchiao yg semua berasal dari daerah yg subur dgn banyak 
pertanian. Agama Heichiao semua berasal dari gurun pasir atau batu dan sifatnya 
berlainan dgn yg dari daerah pertanian seperti negara Tang dan Gupta empire 
dari India. Sifat agama dari gurun pasir biasanya agresip dan bertentangan dgn 
yg dari daerah pertanian yg passip.
 
Agama satan jaman itu tidak dikenal dan kalau betul² percaya ada agama setan - 
itu adalah agama baru dari jaman 1960'an yg berasal dari kota SanFrancisco.  
Kalau menurut yg saya pelajari dari agama setan diSF - ini adalah aliran 
atheisme dicampur dgn ajaran Nietzsche  yg kemudian diberikan embel² yg agak 
sexual keparat.
 
Andreas
 

--- On Tue, 12/15/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote:


From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Subject: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 6:31 PM


gak ada itu istilah mo kaw yg artinye chinese black magic.
mo kaw itu sebenernya agama mani.
Mo tau agama mani ? liat aje pilem2 silat.

Btw, ada satu lage agama laen, jing jiao or zoroaster en kayaknya si jinyong 
itu lage nyebut2 mo kaw di to liong to itu kebelit or kebalik ama agama 
zoroaster kayaknya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Denny Tan dennyta...@... wrote:

 Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa,
 
 mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya 
 seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang 
 menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu 
 sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ?
 
 Mohon pencerahannya.
 
 Wassalam.
 
  
 
 
 
 
 From: BUD'S 1 bsugih2...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan
 
   
 Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
 Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???
 
 Disamping itu saya kutip tulisan ente  

Re: [budaya_tionghua] Pertanyaan buat Moderator Yth.

2009-12-15 Terurut Topik King Hian
Sdr. Andy,
Moderator milis ini terdiri dari 15 orang. Dari sekian banyak, hanya 3-4 orang 
yang aktif membuka milis via web untuk meloloskan atau menolak postingan yang 
masuk.
Sebagian besar member di sini statusnya moderated, dan anda memang termasuk 
yang moderated.
Kami terpaksa melakukan ini, karena selama ini selalu terjadi debat kusir yang 
berkepanjangan pada pembahasan masalah2 yang sensitif. Dan sayangnya kejadian 
ini selalu berulang.

Ada beberapa member senior yang statusnya unmoderated, karena berdasarkan 
pengamatan kami mereka tidak pernah memulai (ataupun terpancing) untuk mengirim 
tulisan2 yang provokatif.

Mungkin saja ada bbrp posting yang menjadi basi karena nyangkut di meja 
moderator, tetapi selama ini, tidak pernah ada postingan yang tertahan lebih 
dari 8 jam.

kiongchiu,
KH
salah satu moderator





From: als a...@cbn.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 16, 2009 1:29:49 PM
Subject: [budaya_tionghua] Pertanyaan buat Moderator Yth.

  
1. Apakah benar Andy L.S. (a...@cbn.net. id) dicekal postingnya? 
(maksudnya “moderated”)
2. Jika butir ke-1 di atas ya, apakah dasar pencekalannya (mohon 
berikan contoh postingnya)?
3. Isi-isi posting yang kurang-lebih sama dengan thread yang sama oleh 
pemosting lainnya kenapa tidak ikut dimoderasi/dicekal? Adakah semacam pilih 
kasih di sini?
4. Apakah dengan pencekalan ini (seandainya betul) para moderator tidak 
menambah kerepotan yang sebenarnya tidak perlu?
5. Apakah dalam memoderasi para moderator tidak ikut mempertimbangkan 
ke”basi”an komentar yang dicekal dan baru dilepas setelah beberapa jam kemudian?
 
Mohon dengan tegas dijawab
pertanyaan-pertanya an di atas, dan penanya bersedia menanggung risiko apapun
atas keterusterangannya ini.
 
Andy L.S.
(yang merasa tidak diperlakukan secara
adil.)