Re: kepada Administrator [re:dear permias]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Bung Boy (gue waktu nulis ini senyam senyum sendiri,
soale rada aneh gitu denger kata "bung boy"...hehehe)

Seingat saya, para admin dan beberapa pejabat teras
dan 'tokoh' permias sekitar 2 tahun yg lalu telah mengambil
kebijakan untuk membuka untuk umum milis permias ini
(mohon saya dikoreksi kalau salah). Waktu itu memang
ada yg pro dan kontra, biasalah dalam alam demokrasi:)
Tampaknya pihak yg pro lebih banyak jumlahnya ketimbang
yg kontra, makanya kita lihat sampai sekarang kebijakan
milis ini tetap, tidak berubah.

Mengenai rekan2 anda yg anda katakan berada di
12 state, apakah mereka suka menulis di milis ini
atau hanya sebagai pembaca saja?
Soale saya perhatikan yg aktif menulis di milis ini
paling2 yg itu2 aja...:)
Kalau memang benar dugaan saya bahwa rekan2
anda itu hanya sebagai peserta pasif di milis ini
alias senengnya cuma baca doang, saya usul bagaimana
kalau mereka ditariki iuran per bulannya..:)
Gimana ngga ditarikin iuran, lha aktif juga kagak
eh udah mau ini mau itu. Emangnya kita2 ini pelayan
mereka apa? Digaji mereka juga kagakhahahaha.
Ayotemen2nya bung Boy yg katanya ada di 12 state itu
rame2 deh protes tulisan gue ini biar kelihatan gitu
kalau anda ada di milis ini ngga cuma ngedumel
dibelakang doang.hahahahaha.

Soal dubes, tampaknya itu hanya pendapat atau
dugaan pribadi anda saja mengingat anda sendiri
ragu2 (lihat kembali anda menggunakan kata "mungkin"
yg menunjukkan anda tidak yakin dubes punya
sikap demikian). Satu tambahan lagi, milis permias
ini setahu saya ngga diatur keberadaannya oleh
dubes.

Soal sampah2andari mana kita akan tahu suatu
tulisan itu sampah atau bukan kalau kita ngga
pernah membacanya? Yang pasti, kita ngga akan
tahu suatu tulisan itu sampah atau bukan bila
tulisan itu ngga pernah dikirimkan ke milis.
Yo dah bung Boy suruh rekan2 anda itu yg ada
di 12 state untuk nulis dimilis ini. Ntar kita2 pada
lihat dan komentarin, apa tulisannya termasuk
kategori sampah atau ngga. Kalau ngga mau nulis,
mbok ya duduk tenang milih2 posting yg masuk.
Ngga suka, tinggal di hapus saja. Gampang toh.

Lagi pula, sampah buat seseorang belum tentu
sampah untuk orang lain.
Dan lagian, sampah itu khan kalau pinter2 ngolahnya
bisa jadi berguna pula.

Ah...capek dah kalau ngomongin orang yg dibalik
layar. Coba deh tuh temen2nya bung Boy pada muncul
di milis ini bikin tulisan yg anda anggap berkualitas,
gue jadi penasaran pengen tahu kayak apa sih tulisan
berkualitas itu?:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu


In a message dated 6/14/99 4:51:18 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Kepada Administrator mailing list,

  Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman
 teman
  yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak
 orang
  iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu
  disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau
di
  mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya.

  Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki
  akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain
  setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih
 berkualitas
  biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini.


  Terimakasih,

  Boy



Re: Bung Blucer[Re: FNU Brawijaya[Re: dear permias]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

he, he, he. Apa benar punya anak yang hobi ngompol mbak/bung Yuni?

FNU Brawijaya wrote:

 Ahtenang aja mbak... Blucer emang suka gitu. Kalo rada kefefet suka ngomong
 asal mbrojol. Tuh lihat aja gimana cara si abang mendepinisikan subjektivitas-nya
 itu. Kalo menguntungkan dengkulnya boleh dipake. Kalo ndak menguntungkan
 entar sibuk proteskok subjektif gitu (katanya)...

 Kite boleh nulis apa aja nyang kite mau kok. Jadi cuwek bebek aje. Kalo bisa
 tahan dg terpaan usil para abang-abang itu, entar bisa gabung dengan KCB.
 Itu singkatan dari klub cuwek bebek. Entar kita jadi kolega deh...

 Mau ngelihat gimana asal mbrojolnya abang kite? Liat aja tulisan ini nih:

  Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya
  memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni'
  kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga
  sangat subyektif.

 - Nah, kan bisa lihat gimana si abang bikin kalimat nggantung tho?
   Klaim 'menurut saya'-nya itu tidak dibekali oleh alasan gimana caranya Oom
   Mirza mbikin maju Narik kesimpulannya berdasarkan apa?

 - Nah, bisa lihat kan gimana menarik kesimpulan subjektivitas seseorang dengan
   memakai cara subjektif, dan ngaku lagi Jadi judulnya subjektif pangkat tiga
   deh. Hm, binun ane.

 - Kalo kefefet, entar muncul komentar model "...karena 'mbak Yuni' bukan 'mas
   Jono'". Jadi kalo kalah debat lalu boleh memakai argumen yg ndak ada ujung
   pangkal. Ini sama dengan komentar "perasaan subjektif saya adalah laki-laki"

 - Nah, itu masih ditambah dg '...atau perempuan yg agresif'.
   Ini kan meng-imply kalo wanita itu tidak boleh banyak mulut, yg manis-manis saja.
   Jangan banyak cingcong, dan nurut-nurut saja. Ini ndak nyambung dg argumen
   bahwa presiden boleh wanita karena statusnya sama dg laki-laki.

 Hehe...ndak usah rikuh-rikuh mbak. Wong yg mbaca juga belum tentu setuju kok.
 Pada diem kan belum temtu setuju. Kalo boleh kasih saran, ndak perlu dimasukin
 ati. Biarpun nulis-nulis ribut di sini kalo ketemu juga biasa aja. Ndak bakal ada
 acara tusuk-tusukan. Kelihatannya aja seru bener kayak mau perang. wong
 kumis sama-sama melintang kok. Wis podho gherange masak mau tonjok-tonjokan.
 Paling cengar-cengir.

 Undang aja bung blucer untuk ketemu. Kalo pas ketemu ternyata pasang muka
 permusuhan sekalian disuruh nggendong anak embak ajabiar diompolin...
 Kapoke kapan...hehehe

 '--
 Blucer Rajagukguk wrote:

  Perasaan subyektif saya menunjukkan bahwa Yuni seorang lelaki ataulah wanita yang
  agresif.ceilah agresif nih ye :)
 
  yuni windarti wrote:
 
   Bung Blucer dalam hal hal yang bersifat sosial sulit untuk memisahkan pendapat
   secara objektif atau subyektif, meskipun dikatakan obyektif, kemungkinan
   tercampuri subyektifitas masih ada, meskipun dalam prosentasi sangat kecil.
   Karena itulah muncul perbedaan pendapat. Hanya orang orang dari ilmu pasti lah
   yang bisa dijamin  dapat menyajikan result yang obyektif.
  
   Tapi perbedaan pendapat tidak apa apa khan, asalkan semua itu keluar dari
   tujuan yang sama yaitu saling mencintai sesama. Percayalah saya mencintai
   kalian semua kok (ceila.) sebagai saudara setanah air.
  
   yuni
  
   Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya
   memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni'
   kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga
   sangat subyektif.
  

 --
 Salam,
 Jaya

 -- I disapprove of what you say, but I will
 defend to death your right to say it. - Voltaire

\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)



Re: [Re: Bung Blucer[Re: FNU Brawijaya[Re: dear permias]]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

he..he.. saya jadi senyum baca surat surat kalian ini. agresif apa maksudnya
bung Blucer...agresif balas surat atau agresif..
kalau sekarang aktif tulis email, karena lagi nggak ada kerjaan aja sementara
ini. Mau kasih kerjaan (smile)

yuni


FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ahtenang aja mbak... Blucer emang suka gitu. Kalo rada kefefet suka
ngomong
asal mbrojol. Tuh lihat aja gimana cara si abang mendepinisikan
subjektivitas-nya
itu. Kalo menguntungkan dengkulnya boleh dipake. Kalo ndak menguntungkan
entar sibuk proteskok subjektif gitu (katanya)...

Kite boleh nulis apa aja nyang kite mau kok. Jadi cuwek bebek aje. Kalo bisa
tahan dg terpaan usil para abang-abang itu, entar bisa gabung dengan KCB.
Itu singkatan dari klub cuwek bebek. Entar kita jadi kolega deh...

Mau ngelihat gimana asal mbrojolnya abang kite? Liat aja tulisan ini nih:

 Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya
 memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni'
 kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga
 sangat subyektif.

- Nah, kan bisa lihat gimana si abang bikin kalimat nggantung tho?
  Klaim 'menurut saya'-nya itu tidak dibekali oleh alasan gimana caranya Oom
  Mirza mbikin maju Narik kesimpulannya berdasarkan apa?

- Nah, bisa lihat kan gimana menarik kesimpulan subjektivitas seseorang dengan
  memakai cara subjektif, dan ngaku lagi Jadi judulnya subjektif pangkat
tiga
  deh. Hm, binun ane.

- Kalo kefefet, entar muncul komentar model "...karena 'mbak Yuni' bukan 'mas
  Jono'". Jadi kalo kalah debat lalu boleh memakai argumen yg ndak ada ujung
  pangkal. Ini sama dengan komentar "perasaan subjektif saya adalah
laki-laki"

- Nah, itu masih ditambah dg '...atau perempuan yg agresif'.
  Ini kan meng-imply kalo wanita itu tidak boleh banyak mulut, yg manis-manis
saja.
  Jangan banyak cingcong, dan nurut-nurut saja. Ini ndak nyambung dg argumen
  bahwa presiden boleh wanita karena statusnya sama dg laki-laki.

Hehe...ndak usah rikuh-rikuh mbak. Wong yg mbaca juga belum tentu setuju kok.
Pada diem kan belum temtu setuju. Kalo boleh kasih saran, ndak perlu dimasukin
ati. Biarpun nulis-nulis ribut di sini kalo ketemu juga biasa aja. Ndak bakal
ada
acara tusuk-tusukan. Kelihatannya aja seru bener kayak mau perang. wong
kumis sama-sama melintang kok. Wis podho gherange masak mau tonjok-tonjokan.
Paling cengar-cengir.

Undang aja bung blucer untuk ketemu. Kalo pas ketemu ternyata pasang muka
permusuhan sekalian disuruh nggendong anak embak ajabiar diompolin...
Kapoke kapan...hehehe


'--
Blucer Rajagukguk wrote:

 Perasaan subyektif saya menunjukkan bahwa Yuni seorang lelaki ataulah wanita
yang
 agresif.ceilah agresif nih ye :)

 yuni windarti wrote:

  Bung Blucer dalam hal hal yang bersifat sosial sulit untuk memisahkan
pendapat
  secara objektif atau subyektif, meskipun dikatakan obyektif, kemungkinan
  tercampuri subyektifitas masih ada, meskipun dalam prosentasi sangat
kecil.
  Karena itulah muncul perbedaan pendapat. Hanya orang orang dari ilmu pasti
lah
  yang bisa dijamin  dapat menyajikan result yang obyektif.
 
  Tapi perbedaan pendapat tidak apa apa khan, asalkan semua itu keluar dari
  tujuan yang sama yaitu saling mencintai sesama. Percayalah saya mencintai
  kalian semua kok (ceila.) sebagai saudara setanah air.
 
  yuni
 
  Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya
  memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak
Yuni'
  kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga
  sangat subyektif.
 

--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: [Re: blucer[Re: [Re: Mengundurkan Diri]]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

ya deh saya hormati prinsip anda, jangan kuatir, sudah saya bilang, saya ini
orang yang suka menghormati orang lain kok.

Cuma setahu saya US tidak pernah mengonjang ganjing MS, bahkan justru berada
dibelakangnya. Saya ingat waktu acara APEC  di Vancouver, Canada.Dalam
pertemuannya dengan Suharto,  Bill Clinton mengingatkan agar memberikan
kesempatan kepada MS untuk memimpin partainya. 
 
Apalagi dengan kondisi sekarang ini US jelas jelas dibelakang MS, karenaMS
adalah satu satunya orang yang dianggap bisa bekerja sama dengan US. Sedangkan
AR dkk, masuk ke tong sampah, karena US tidak percaya dengan tokoh tokoh
agamis untuk memimpin Indonesia.

yuni

Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau begini sudah soal prinsip. Jika Yuni berprinsip demikian, banyak orang
yang berprinsip
lain. Jika setiap orang mempertahankan prinsipnya, itu tidak masalah asalkan
saling
menghormati prinsip orang lain. Yang saya tekankan disini adalah restu Tuhan
hanya Tuhanlah
yang tahu. Apalah manusia sehingga merasa tahu apakah seorang manusia direstui
menjadi
pemimpin oleh Tuhan atau tidak.
Soal banci saya kira mereka lebih takut sama lelaki daripada perempuan.
Menghormati perempuan
sebagai partner atau pemimpin itu bisa saja buat sebagian orang. Jika Yuni
merasa tidak bisa
menerima perempuan sebagai pemimpin, itu hak Yuni. Sama juga dengan hak orang
banyak yang bisa
menerima perempuan sebagai pemimpin. Karena esensinya bukanlah perempuan atau
lelaki, tetapi
apakah insan manusia ini dipercaya oleh rakyatnya atau tidak. Bukankah sejarah
menunjukkan
bahwa kita telah tiga kali dipimpin oleh lelaki dan muslim, apakah hasilnya??
Negara seberang
yang kecil, seperti Singapore, Malaysia dan Brunei bahkan jauh terkemuka
didunia internasional
daripada kita.
Jadi bukanlah agama atau gender yang jadi masalah. Melainkan sistem dan
kontribusi kita semua.
Saya sadar Mega sedang digoncang kiri-kanan oleh semua pihak. Terutama US,
Eropa ataupun
negara tetangga yang masih trauma dengan konsep Soekarno tentang nasakom,
nekolim, ataupun
revolusi. Jika kita lihat tim dibelakang Megawati, maka terlihat banyak yang
relatif bersih
dari yang lain. Jika kita percaya mereka bersama PKB dan PAN akan membangun
pondasi Indonesia
yang lebih baik, niscaya ini akan berhasil dengan kebesaran hati semua pihak.

salam manis,
Blucer

yuni windarti wrote:

 Kalau soal agama saya nggak pernah main main kok.

 Saya bilang cobaan bukan karena soal kepongkahan atau sok tahu, tetapi
karena
 dari Quran sendiri bahwa hidup ini adalah cobaan buat manusia sebelum
 menghadap kembali ke Allah SWT.

 Dalam Islam telah diatur sedemikian rupa, cobaan berwujud berbagai macam
ragam
 kehidupan, bisa berbentuk anak, harta, wanita, pria, kedudukan, bahkan
cobaan
 berbuat baik. Contohnya sesorang dikaruniai harta berarti dia dicoba apakah
 dia mampu  mengatur hartanya sesuai dengan aturan agama. Bahkan orang yang
 suka berderma pun tidak luput dari cobaan, apakah dermanya itu murni
 berdasarkan kecintaanya kepada Allah ataukah hanya sekedar `keinginannya
untuk
 dipuji.

 Begitu pula dengan kepemimpinan. Dalam Islam sudah ditetapkan batas batas
 antara kedudukan pria dan wanita. Sekarang ini terlalu banyak cobaan yang
 mengarah kepada pelonggaran bahkan pelanggaran aturan. Dengan propaganda
bahwa
 it is ok to be a woman leader, yang sebenarnya tidak. banyak alasan yang
 dibuat buat untuk melanggar aturan agama yang lebih pokok, seperti halnya
 dalam kasus ini yaitu :
 - alasan demokrasi, dengan alasan demokrasi mereka melecehkan aturan Islam.
 - Dikehendaki  dicintai  oleh rakyat, dalam hal ini berarti kedudukan
rakyat
 lebih tinggi dari aturan Tuhan. Tuhan yang mengatur manusia, bukan manusia
 yang mengatur Tuhan. Dan mereka berarti mencintai MS melebihi cinta mereka
 kepada Tuhan. Pantas aja orang Indonesia banyak mendapat kesengsaraan. (
sorry
 ini berdasarkan realita)
 -Tidak ada yang lain yang mampu memimpin. benarkah? apakah AR atau yang
 lainnya dianggap tidak mampu. Kecuali kalau semua pria di Indonesia adalah
 buta dan hanya MS yang bisa melihat, itu adalah suatu alasan yang tepat,
 karena keterbatasan fisik yang tidak bisa diubah. Atau mungkin semua laki
laki
 di Indonesia gila, maka MS adalah sah menjadi pemimpin, dll...dll.  tetapi
 karena sementara ini masih banyak tokoh laki laki Islam yang mumpuni bahkan
 jauh lebih mumpuni dibanding MS maka kedudukan MS adalah tidak sah, dan umat
 Islam atau minimal umat Islam yang mengaku laki laki harus memperjuangkan
hak
 mereka, kecuali kalau mereka itu banci , tidak bisa dipungkiri, ya terima
aja
 dipimpin oleh cewek.

 Sorry bung Blucer, banyak hal tentang Islam yang jauh lebih dalam dari pada
 tampaknya selama ini.

 Saya sendiri tingal di negeri orang sebenarnya bisa saja tidak perlu peduli
 dengan apa yang terjadi di Indonesia, tetapi rasa cinta kepada Allah dan
 saudara saudara seiman juga setanah air, saya berani bicara. Meskipun saya
 boleh dibilang munafik.

 Tetapi percayalah tidak ada hukum atau aturan Islam 

Penutupan Permias

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Atas dasar pertimbangan yang sedalem-dalemnya dan juga setelah mengikuti
apa-apa saja yang terjadi di milis permias. Jelas sekali telah ada upaya
memecah belah semangat kesatuan bangsa, dan adanya oknum yang berusaha mengail
di air keruh.  
Dengan ini saya nyataken milis permias tertutup, adapun jika memang anda semua
tetap melangsungkan beradaan milis ini, maka tak ada jalan lain, akan diambil
tindakan tegas agar supaya kehidupan bangsa  terus berlanjut dengan aman dan
tentram.
Mohon semua yang berkepentingan agar maklum.


Pandir 
Yang memang pandir dan sedang belajar lagi jadi pejabat.
Gimana bung Boy, Brawi, mbak Yuni, dan oknum-oknum lainnya :-D  Sudah cukup
berbobok nggak si pandir ini jadi pejabat?

KEEP ON POSTING, NO MATTER WHO YOU ARE, IT'S WHO YOU ARE, IT'S WHAT YOU
POST.FOREVER PANDIRFOREVER PPP PANDIR-PANDIR AND
PANDIR

 


Boy anderesta [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kepada Administrator mailing list,

Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman
yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang
iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu
disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di
mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya.

Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki
akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain
setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas
biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini.


Terimakasih,

Boy



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.



Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



GOLKAR BARU???

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Bagi saya tidak ada golkar baru sampai mereka mau
memperbaiki kesalahan2 yg telah mereka lakukan
pada masa orde baru. Kalau memang mau bertobat,
kini saatnya mereka tunjukan dengan perbuatan nyata
yaitu dengan mendukung pilihan rakyat, dengan mendukung
apa yg diinginkan rakyat. Rakyat telah bersuara dan
menyatakan mayoritas mereka memilih PDIP sebagai pemenang
pemilu kali ini dan Megawati untuk presiden mendatang.

Golkar harus mendukung pilihan rakyat tersebut dengan
memberikan dukungan nyata atas pencalonan Megawati
sebagai presiden. Penolakan2 hanya mencerminkan
Golkar sekarang masih Golkar yg lama. Apalagi bila
mereka masih terus memaksakan calonnya dengan
segala cara seperti menggunakan uang (money politics)
untuk mencoba mempengaruhi wakil2 rakyat yang nantinya
akan duduk di kursi MPR.

Golkar masih tetap Golkar lama kecuali dia dengan
sikap ksatria memberikan dukungan nyata bagi
pencalonan Megawati sebagai presiden Indonesia
untuk periode berikutnya.

Dunia internasional sudah memberikan sinyal positif
atas kemungkinan naiknya Megawati menjadi presiden.
Dunia usaha baik lokal dan internasional sudah memberikan
sinyal positif atas kemungkinan terpilihnya Megawati sebagai
presiden
PKP yg anggotanya umumnya pensiunan ABRI/TNI, telah
memberikan dukungan nyata Megawati menjadi presiden.
PKB, sebagian telah memberikan dukungan nyata bagi
Megawati sebagai presiden.
Yang lebih penting lagi dari semua hal di atas, mayoritas
rakyat juga telah bersuara lebih memilih Megawati menjadi
presiden ketimbang capres2 yg lain yg bisa kita lihat secara
nyata pada hasil perhitungan suara pemilu 1999. PDIP dapat
meninggalkan jauh saingan2nya.

Saatnya Golkar bertobat dengan melakukan tindakan nyata
mendukung Megawati menjadi presiden Indonesia periode
1999-2004. Selain dari itu, Golkar tetap Golkar lama.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: Irwan[Re: minta informasi penting]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera
Yuni

Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat
  Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada
  syariat agama Islam???

  terima kasih
  yuni


Irwan:
Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap?
Pertanyaan saya berikutnya:
1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan
   Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin
   wanita?
2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya
   menteri wanita yg notabene memimpin suatu
   departemen?
3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang
   menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan?
   Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang,
   kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut?
4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda?

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Tap MPR-1999 tentang Makan dengan Hidung

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

 Taroklah terjadi perdebatan sengit pada SU-MPR 1999 seputar "Makan
dengan Hidung". Sebagian anggota menyatakan pro dan sebagian anggota
menyatakan anti di mana masing-masing mengemukakan beberapa latar belakang
pemikirannya.
 Karena mengalami "jalan buntu" maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
 Ternyata hasilnya adalah sebagai berikut :
 Yang setuju "Makan dengan Hidung" adalah 411 suara
 Yang menolak "Makan dengan Hidung" adalah 280 suara
 Sisanya abstain.
 Sehingga akhirnya melalui sidang paripurna MPR ditetapkanlah keputusan
itu sebagai TAP MPR 1999 tentang "Makan dengan Hidung"
 Yang menjadi pertanyaan, "Apakah jawaban itu menggambarkan
representatif dari masyarakat Indonesia ?"

Salam,

Nasrullah Idris



Fw: [Sabil] KEPERGIAN YANG ANEH : MEGA KWIK KE SINGAPORE ALASAN CEHCK UP

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

-Original Message-
From: zUlFaN K [EMAIL PROTECTED]
To: _ACI/SCI
[EMAIL PROTECTED]
.edu
Date: Tuesday, June 15, 1999 7:05 AM
Subject: [Sabil] KEPERGIAN YANG ANEH : MEGA  KWIK KE SINGAPORE ALASAN CEHCK
UP


Senin, 14 Juni 1999

Megawati berobat ke Singapura; Kwik juga

Laporan AP  Reuters
JAKARTA, Mandiri

Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dilaporkan tengah menjalani
pengobatan di Singapura. Seorang kolega partainya mengistilahkannya
sebagai ‘medical checkup’ rutin, sebuah terminologi yang mengandung
pengertian yang sangat lebar, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin
sampai ke masalah yang lebih serius.

Kolega itu –sejauh ini menolak disebutkan namanya- menolak memerinci
detil pemeriksaan yang dijalani Mega di negara pulau itu, namun
dijadwalkan kembali ke Jakarta Senin ini juga. "Bukan masalah berat.
Hanya sebuah checkup," katanya kepada AP.

Sementara itu Reuters melaporkan, Kepala Balitbang PDI Perjuangan Kwik
Kian Gie pada Senin ini terbang ke Singapura, juga untuk medical
checkup. Tidak jelas apakah Kwik terbang satu pesawat dan satu rombongan
dengan Mega.

Mega tengah dalam sorotan publik akhir-akhir ini setelah partainya
memimpin perolehan suara sementara pemilu 1999, jauh meninggalkan
partai-partai lain. Namun pada saat yang sama, jalan Mega ke kursi
kepresidenan tengah dalam keraguan, mengingat berbagai faktor panghambat
seperti minimnya dukungan ulama partai koalisi PKB untuk isu sensitif
'kepemimpinan perempuan' dan juga semakin mengkristalnya sokongan kepada
BJ Habibie dari koalisi diam-diam partai-partai Islam.

Dalam beberapa hari terakhir sejumlah petinggi PKB --sebuah partai Islam
dengan dukungan jutaan massa yang dikenal memiliki kedekatan personal
dengan Megawati-- melontarkan berbagai pernyataan yang pada intinya
membuka kemungkinan bahwa partai pemenang pemilu tidak harus menguasai
kursi presiden, yang membuka spekulasi bahwa kemungkinan besar PDI
Perjuangan akan mengajukan sebuah nama lain untuk mencegah larinya suara
para wakil rakyat ke kubu Habibie.

Petinggi Golkar Marzuki Darusman akhir pekan lalu melontarkan apa yang
disebutnya sebagai "kabinet gotong royong" atau "kabinet persatuan
nasional", yang terdiri dari berbagai unsur kekuatan bangsa, termasuk
Partai Golkar. Alasannya, Indonesia tengah menghadapi krisis yang
membutuhkan sokongan semua unsur bangsa, dan kini bukan saat yang tepat
untuk melakukan pembeda-bedaan kelompok.

PDI Perjuangan sejauh ini juga belum mengajukan klaim kemenangan atas
perolehan suara, yang 45%-nya secara tidak resmi sudah dihitung dan
menunjukkan keunggulan partai berlambang banteng kekar itu. Seorang
pengurus pusat partai menyatakan, klaim akan menunggu sampai dengan
sekitar 70% suara selesai dihitung untuk memastikan kemenangan.

Pada saat yang sama ketum PAN Amien Rais yang partainya sampai saat ini
menduduki urutan kelima sudah mengaku kekalahannya.

Hingga Senin pukul 14:00 wib, PDI Perjuangan memimpin dengan meraih
14.284.480 suara, jauh meninggalkan PKB di posisi kedua, sedikit di atas
tujuh juta suara dan Golkar yang meraih sedikit di atas enam juta suara.
PPP di posisi keempat dengan 3,5 juta suara dan PAN 2,5 juta suara. Jauh
di bawahnya PBB dengan 559 ribu suara dan Partai Keadilan 455 ribu
suara. [888]







eGroups now offers FREE email newsletters!
Women.com, RollingStone, Travelocity, and more…
Sign-up Now!  http://clickhere.egroups.com/click/315


eGroups.com home: http://www.egroups.com/group/sabili
http://www.egroups.com - Simplifying group communications



FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Tambahan: Menteri Pendidikan (lihat daftar).

-Original Message-
From:   Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
Sent:   Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM

Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada
Pemilu 99.

Ketua MPR : Dimyati Hartono
Ketua DPR : Amien Rais
Ketua MA : sesuai UU-MA
Ketua BPK : Mar'ie Muhammad
Ketua DPA : dihapus karena tak efektif.

Presiden: Megawati Soekarnoputri
Wakil Presiden: Abdurrachman Wahid

Menteri Dalam Negeri: Ichlasul Amal
Menteri Luar Negeri: Sabam Siagian
Menteri Pertahanan (tanpa Keamanan): Hasnan Habib
Menteri Kehakiman: J. E. Sahetapy
Menteri Ekonomi  Keuangan: Kwik Kian Gie
Menteri PPN/Ketua Bappenas: Mubyarto
Menteri Perdagangan  Perindustrian: Laksamana Sukardi
Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup):
Efron Dwi Poyo
Menteri Pendidikan: Joedoro Soedarsono
Menteri Koperasi, Ekonomi Kerakyatan,  Tenaga Kerja: Sri Edi Swasono
Menteri Pekerjaan Umum, Perumahan,  Transmigrasi: Siswono Yudohusodo
Menteri Pertambangan  Energi: Pandri Prabono
Menteri Kesehatan: Kartono Mohammad
Menteri Penerangan  Postel: Fikri Jufrie
Menteri Pariwisata, Seni,  Budaya: Sophan Sopian
Menteri Sosial: Sri Mulyani Indrawati
Menteri Agama: Alwi Shihab

Menteri Sekretaris Negara: Alex Litay
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Djoko Pramono (eks marinir)

Jaksa Agung: Gagoek Soedarjanto
Panglima TNI: Susilo B. Yudoyono (sekarang Kaster TNI)
Kepala Kepolisian RI: Nana S. Permana (sekarang Kapolda Jabar)

Gubernur Bank Indonesia: Syahril Sabirin (sesuai UU BI)

Catatan:
1.  Ketua MA, menurut UUMA, harus dari Hakim Agung yang usia pensiunnya
65 yang dapat diperpanjang 5 kali satu tahun. Untuk menghormati Alm. Ali
Said, yang tidak mau diperpanjang, sebaiknya kita ikuti saja UUMA. DPA
sebaiknya dihapus saja dari UUD, karena pada dasarnya tak efektif karena
sifatnya pasif.
2.  Beberapa kementerian ada yang dihapus atau digabung yang sejalan.
Yang dihapus akan dilimpahkan kepada organisasi yang sudah ada. Misal
kepemudaan kepada KNPI, juga olah raga kepada KONI. Urusan peranan wanita
memang sebaiknya dihapus untuk menghilangkan kesan bahwa wanita tak berperan
padahal sudah terbukti banyak perannya di kepemimpinan. Ristek/BPPT digabung
ke dalam LIPI. Sebagai ganti peran ristek adalah memberdayakan Dewan Riset
Nasional terutama sebagai penasihat presiden dalam urusan iptek. Direkturnya
saya usulkan Tejoyuwono Notohadiprawiro.
3.  HANKAM dikurangi KAM-nya. Urusan keamanan adalah urusan kepolisian.
Cakupan POLRI adalah penjaga ketertiban, keamanan, dan penegak hukum. Jadi
Kapolri setingkat Menteri yang langsung di bawah presiden. Oleh karena
Kapolri adalah pejabat tinggi negara maka yang nge-pos di sini tidak harus
seorang polisi atau mantan polisi. Yang penting ia tahu betul soal
TIBKAMKUM. Ini juga mereduksi simbol-simbol militer di dalamnya. Kalau untuk
Panglima TNI mesti dari TNI. Hanya saja UU Keprajuritan mesti mengubah usia
pensiun perwira tinggi menjadi 60, namun tak bisa diperpanjang. Ini untuk
memperluas jaminan karir bagi serdadu yang brilian.
4.  INDAG tetap digabung karena sesuai dengan pola KADIN. PARSENIBUD
dipertahankan karena potensi devisa sangat besar. Kementerian yang asal
bentuk pada pemerintahan sebelumnya seperti investasi, P-BUMN dibawahkan
oleh Menteri EKU. Kementerian yang sifatnya agro-kompleks dibawahkan oleh
Menteri Pertanian (oleh saya).

Wassalam,
Efron



Silakan Cuci Muka (Yg Merasa Terkencingi?)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

;-)

Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku),

1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena
   rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa-
   jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi
   penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan
   dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang
   menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti
   ICW dan press.

2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya,
   untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian
   yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan
   telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk
   posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana
   Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana
   hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum,
   ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini
   mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya
   berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak
   tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik
   dalam arti makin asik untuk para wartawan yang
   sedang berburu berita panas dan miring. ;-)

3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri?
   Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung
   ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir
   abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi
   jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun
   2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian?
   Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya.

   Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs
   bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat
   jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead
   of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang
   ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan
   sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik
   kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara
   ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan
   imut-imut.

4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa,
   harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah
   diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja
   di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999
   (sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih
   apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat
   konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni,
   dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif.
   Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb.
   kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah
   berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-)
   Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru,
   jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-)

5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip
   pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu,
   baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya
   dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria,
   dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-)
   Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali
   dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK
   AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten
   yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi
   pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa
   main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur
   memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini.
   Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien,
   dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini,
   hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu
   yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan
   hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu
   yg cepet itu enak. ;-)

;-)



Re: Rubrik Bahasa Indonesia

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Sdr. Yusuf Wibisono,

Mail-reader yang saya pergunakan agaknya tidak dapat membaca pengirim
(by default) seperti yang Anda tuliskan. Saya menggunakan fasilitas
mail-reader dari Worldgroup Manager, Version 2.02, Copyright (c)
1995-1996 Galacticomm, Inc. Nama pengirim yang tercantum di sana terbaca
[EMAIL PROTECTED]

Sebenarnya saya juga sependapat dengan Anda, bahwa jika seseorang
menjadi presiden kemudian dia memilih anggota kabinet dari partainya
maka peristiwa itu belum tentu dapat dikategorikan sebagai 'nepotisme'.
Namun apakah sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pendapat yang
sama?

Regards,
Yohannes Yaali

On 11/06/1999 at 15:35:18 [EMAIL PROTECTED] wrote:

[Maaf, diedit sebagian]

 Saya yg mereply, Pak. Nama pengirim (by default) ada di bagian from dari emailnya, 
nama saya Yusuf.

 Ya, menurut saya: in that case, tidak termasuk nepotisme. Dalam kesempatan lain, 
'memberi' kepada 'temen' secara tidak adil (gara-gara temen, yg harusnya nggak menang 
tender, misalnya, jadi menang, orang lain kalah; atau yg tadinya bersalah, karena 
teman jadi bebas...)... bisa jadi koncoisme.

 Ini tergantung aturan hukum. Di negara tertentu bisa definitif: nepotisme, tapi 
umumnya, kalo kasusnya sang 'famili' kapabel, masuk kelompok grey area. Walopun, 
semua rasanya setuju, andaikan familinya A+, dan alternatif (orang lain) A saja nggak 
pake plus, terus yg dipilih yg bukan famili, maka (tindakan tsb) dianggap 
anti-nepotisme.

 Kalo teman sih tidak. Koncoisme juga tidak (dg definisi koncoisme spt saya uraikan 
di atas).

 Adalah bijak bila yg dipilih adalah orang lain (bukan famili). Tentunya yg bukan 
musuh. Bukan musuh ini berarti bisa/boleh teman.

 Gitu aja dulu, deh. Soal batasan, silakan yg lain.



Re: Prediksi dari HASIL AKHIR PEMILU

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Mas Endra, PBB nya dikemanain ?

Endra Susila wrote:

 Berikut PERKIRAAN dari HASIL AKHIR PEMILU 1999:
 ---

 1. PDI-P 154 kursi(30.8 %)
 2. PG117 kursi(23.4 %)
 3. PPP58 kursi(11.6 %)
 4. PKB52 kursi(10.4 %)
 5. PAN42 kursi( 8.4 %)
 6. PK  6 kursi( 1.2 %)
 7. PKP 4 kursi( 0.8 %)
 8. PKU 4 kursi( 0.8 %)
 9. Lain-lain  25 kursi( 5.0 %)
 10. ABRI + POLRI  38 kursi( 7.6 %)
   _ +

  500 kursi

 BEBERAPA KEMUNGKINAN:
 -

 1. #) PG + PPP + PAN + PK + PKU = 227 kursi (45.4 %)
#) PDI-P + PKB + PKP = 210 kursi (42.0 %)
#) Lain-lain =  25 kursi ( 5.0 %)
#) ABRI + POLRI  =  38 kursi ( 7.6 %)

Comment : PAN agak sungkan kali ya.

 2. *) PDI-P + PKB + PAN + PKP   = 252 kursi (50.4 %)
*) PG + PPP + PK + PKU   = 185 kursi (37.0 %)
*) Lain-lain =  25 kursi ( 5.0 %)
*) ABRI + POLRI  =  38 kursi ( 7.6 %)

Comment : Kemungkinannya lebih kecil, mana mau PAN berkoalisi dengan
  PKP yang jelas-jelas lebih payah dari Golkar

 3. Kemungkinan yang lain..  ;-)

 Kesimpulan: PAN, lain-lain, serta ABRI  POLRI berperan penting dalam
 merebut mayoritas. Jadi, masih akan seru nich, dalam beberapa
 minggu mendatang.

 Wassalaam,

 Endra Susila

 ==
 http://www.jawapos.co.id/15jun/de15jn8.htm

 Tak Bisa Mayoritas, Harus Segera Berkoalisi

 Jakarta, JP.-

 Meski proses penghitungan suara belum berakhir, perolehan kursi
 masing-masing partai sudah makin transparan. PDI Perjuangan diperkirakan
 bakal meraup sekitar 154 kursi di DPR. Golkar yang diprediksi habis dalam
 pemilu ini ternyata masih cukup kuat untuk bisa mendapatkan 117 kursi. Di
 sisi lain, PPP juga masih bisa unjuk gigi dengan meraih 58 kursi. PKB
 memperoleh 52 kursi, dan PAN pimpinan Prof Dr Amien Rais mendapatkan 42
 kursi.

 Sementara itu, Partai Keadilan diperkirakan meraih 6 kursi, PKP 4 kursi,
 PKU juga 4 kursi. Sisanya akan diperebutkan partai-partai lain. Prediksi
 perolehan kursi di parlemen ini diungkapkan Dr Andi Mallarangeng. Dasarnya
 ialah suara-suara yang telah masuk ke pusat data Joint Operation Media
 Center, Jakarta, (JOMC). Andi mengakui, suara pemilih yang masuk JOMC
 belum final. Tetapi, tren perolehan suara diperkirakan tak bergeser jauh
 dari yang masuk sekarang. Kalaupun ada perbedaan, mungkin hanya satu atau
 dua kursi.

 "Dengan perolehan ini, PDI Perjuangan akan meraih 30,8 persen suara. Jadi,
 tidak ada partai yang akan menjadi mayoritas tunggal. Dengan demikian, PDI
 Perjuangan masih perlu melakukan koalisi. Angka 30,8 persen belum cukup
 untuk mengantarkan Mega menjadi presiden," urai Andi Mallarangeng dalam
 diskusi terbatas di kantor DPP Golkar, Jakarta, kemarin.

 --- dihapus -



Re: Energi = Megawati x Habibie x Amin

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous







Turki ditolak sebagai anggota Uni Eropa

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

 Apa betul politik di Eropa terbebas dari urusan agama? Tidak !
 Lihat saja Turki. Walaupun negara yang mayoritas penduduknya adalah
muslim itu menganut sistem sekuler, toh ditolak menjadi anggota masyarakat
Eropa. Sehingga Mezut Yilmaz menganggap Uni Eropa merupakan "Klub Kristen".
Ia ingin, agar Uni Eropa membuktikan bahwa mereka itu bukan "klub Kristen".

Salam,

Nasrullah Idris



Dari Admin - Permias@ ditutup...!?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rekan-rekan,

Benar memang bahwa permias@ telah ditutup... Seminggu ini Admin. sedang
beruji-coba menutup proses berlangganan secara otomatis bagi anggota
baru. Untuk selanjutnya, dengan perintah berlangganan yang sama,
prosesnya akan dilakukan oleh Administrator. Proses uji coba ini kurang
lebih akan berlangsung 1 bulan -- dan administrator akan memproses
setiap permohonan yang  diajukan.

Sekali lagi ini hanya uji coba semata-mata untuk melihat sejauh-mana
mekanisme ini berdampak pada responsivitas administrator dalam
mendaftarkan anggota baru.

Hasilnya, akan digunakan sebagai masukan Administrator dalam menetapkan
berbagai kebijakan permias-net di masa datang -- khususnya di forum
yang lebih luas (Konggres Permias).

Salam,

Syafri Afriansyah,
Administrator Online
[EMAIL PROTECTED]





_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Permias ditutup...!?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rekan-rekan,

Menyambung diskusi tentang keberlanjutan permias-net, benar memang bahwa
saat ini permias-net telah ditutup... Bila anda menggunakan perintah
subscribe, maka mulai sekarang tidak lagi secara otomatis diproses oleh
mesin -- melainkan dilaksanakan oleh administrator.  Ini adalah sekedar
uji coba (kurang lebih selama sebulan) untuk melihat sejauh mana kemampuan
administrator merespon permohonan pelanggan baru sekaligus penggunaan
perintah-perintah pelaksanaannya.

Hasilnya, merupakan bahan kami untuk mengangkat isu dalam forum
yang lebih luar (mis. Konggres Permias) apakah: permias-net terbuka
seperti sekarang ini, atau tertutup (dengan konsekuensi seperti
proses di atas).

Demikian, harap maklum -- dan mohon maaf bila ada kekurangan.

Salam,

Syafri Afriansyah

___
  Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA-IDS-PERMIAS
 [EMAIL PROTECTED]
   --*--
  [EMAIL PROTECTED] PERMIAS@Syracuse - http://web.syr.edu/~suisa/
   [EMAIL PROTECTED] IDS@Syracuse -- http://web.syr.edu/~suisa/ids/
  [EMAIL PROTECTED] Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS
___



Re: Penutupan Permias@ ?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Saya kok sepaham dg. dua jawaban di bawah.
Tapi yah..tergantung "penguasa" (alias para administratornya), he...he..

 --
 From: Dody Ruliawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Monday, June 14, 1999 10:02 PM
 Subject:  Penutupan Permias@ ?

 Setelah saya membaca ide tentang penutupan Permias@, kok rasanya aneh
 ya ? Mungkin beberapa pertanyaan di bawah ini bisa jadi pertimbangan
 administrator ...dan..tentu saja ini bukan pertanyaan "iseng".

 1. Kalau Permias@ hanya boleh disimak oleh mahasiswa saja, berarti staf
 kedutaan, konsulat dsb. termasuk Dubes sendiri tidak boleh ikutan ?
 2. Bung Boy sudah menduga bahwa kuantitasnya akan menurun, berarti
 mahasiswa Permias banyak yang "cuma" jadi pembaca saja ? Wah..ada
 baiknya juga nih "merangsang" rekan-rekan ini untuk aktif di Permias@.
 Jangan sampai...ekstrimnya...minta sign on waktu datang di USA terus
 jadi pembaca setia, terus waktu lulus..minta sign off ?
 3. Bung Boy bilang mudah-mudahan Permias@ menjadi lebih berkualitas,
 berarti ada asumsi bahwa yang menjadikan kualitasnya menurun itu yang
 bukan mahasiswa ?
 Saya kurang tahu, misalnya ada yang posting pakai nama
 perusahaandan isinya sangat berkualitas, bagaimana ini, apakah ini
 juga termasuk yang diusulkan akan "dicekal" oleh bung Boy ?
 4. Rasanya aneh kalau di era reformasi ini para mahasiswa malah menutup
 diri untuk mendapatkan informasi atau berdiskusi dengan "orang
 jalanan"...
 Saya sebut saja begitu karena bisa saja yang ikutan disini itu anak
 SMA, karyawan swasta, pegawai negeri, anggota DPR, atau macam-macam lah
 statusnya...persis seperti kita ketemu orang di jalan
 Dan para mahasiswa menganggap kualitasnya melebihi orang-orang ini ?
 Wooo..
 5. Penggunaan istilah "iseng" oleh bung Boy kemungkinan besar akan
 menimbulkan pro dan kontra (sudah biasa sihdan ngga' apa-apa kok..)
 karena "seiseng-isengnya" pendapat (udah gitu ngaku lagi seperti mbak
 Yuni tuh) tetap saja bisa "menghentakkan kita" karena bisa saja
 kita tidak pernah menduga ada orang yang bisa melontarkan ide yang
 "lain daripada yang lain" di forum ini.
 Dan saya yang sering mengikuti brain storming (cerita pengalaman saja
 kok)selalu ada saja ide iseng atau ide gila..dan ini
 normal-normal saja.yang penting kita bisa menyaring dan
 mengumpulkan ide-ide yang nantinya "bisa dipakai".
 6... dan terakhirApakah usulan bung Boy untuk mengeksklusifkan
 Permias@ ini termasuk yang meningkatkan kualitas Permias@ atau termasuk
 "junk"-nya Permias@...
 (W...bisa panjang nih diskusinya, bisa-bisa diserang sama
 koalisinya bung Boy yang sudah berhasil "menggandeng"12 state
 ituhe..he...he..)...
 Hidup koalisi bung Boy.!

 Yap...pertanyaan sudah selesaidan "pernyataan"-nya ?
 Hm.100% setuju dengan bung Blucer
 masih perlu dicari alternatif meningkatkan kualitas Permias@ tanpa
 menutup untuk umum.
 Mohon agar para "senior" untuk mulai menulis ide untuk meningkatkan
 kualitas Permias@ ini.

 Salam,
 Dody


 --- Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya punya pendapat yang berbeda. Menurut saya lebih
  baik dibuka seumum-umumnya
...

 application/ms-tnef


Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Note: Kalo ada yg terima sampe tiga kali maaf pisan.
Soalnya ini udah dikirim sejak dahulu kala nggak
keluar-keluar. Jadi diresend utk yg ketiga kalinya.

--- Resent:

;-)

Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku),

1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena
   rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa-
   jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi
   penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan
   dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang
   menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti
   ICW dan press.

2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya,
   untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian
   yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan
   telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk
   posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana
   Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana
   hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum,
   ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini
   mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya
   berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak
   tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik
   dalam arti makin asik untuk para wartawan yang
   sedang berburu berita panas dan miring. ;-)

3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri?
   Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung
   ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir
   abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi
   jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun
   2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian?
   Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya.

   Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs
   bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat
   jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead
   of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang
   ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan
   sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik
   kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara
   ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan
   imut-imut.

4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa,
   harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah
   diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja
   di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999
   (sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih
   apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat
   konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni,
   dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif.
   Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb.
   kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah
   berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-)
   Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru,
   jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-)

5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip
   pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu,
   baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya
   dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria,
   dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-)
   Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali
   dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK
   AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten
   yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi
   pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa
   main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur
   memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini.
   Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien,
   dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini,
   hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu
   yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan
   hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu
   yg cepet itu enak. ;-)

;-)



Sejarah baru dunia? (fwd)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

-- Forwarded message --
Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 +
From: [EMAIL PROTECTED]

 Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena
 kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi
 sejarah yang berbeda.
 Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan
 dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk
 dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain,
 bernama SERDADU?
 Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan
 perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang,
 dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara
 kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan
 "halus" yang sulit sekali dipaparkan),  atau Anda berdiam dan
 membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun
 kemudian?

 CS



__ Reply Separator _
Subject: Sejarah baru dunia?
Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400
Date:14/06/99 8:46


Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana
partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak
terpilih menjadi presiden?

Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain,
dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya
tidak terpilih menjadi presiden?

Indonesia memang sering lain dari yang lain.
Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita
kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin
memilih partai cenderung karena melihat capres
yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat
dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak
perbedaan dan memang cenderung tidak begitu
diperdulikan oleh sebagian besar pemilih.

Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali,
tidak dipermainkan kembali oleh sistem.
Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin
untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia
yg tercermin dalam pemilu kali ini.



Kurs Sekarang 7525, Tapi Itu Kurs Euro ;-)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

;-)

Mungkin ini good news, awal dari good news,
atau akhir dari good news:

Kurs euro sekarang ini adalah Rp. 7525. ;-)
Dan kurs USD, lebih rendah lagi tentunya: Rp. 7250
per setengah jam yll (jam setengah empat wib, lah).

Yw.



Poling Pendapat Free Timor Free

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Hallo all...

Anda berminat untuk ikut serta mengisi Poling Pendapat untuk Timor, silahkan
mengunjungi
http://mue13.okh3-mue.uni-hannover.de/freetimor .

terimakasih atas kunjungan anda...

Isman



Rachmawati jualan nama Bung Karno lagi?

1999-06-15 Terurut Topik FNU Brawijaya

Apa yg ane kawatirkan sudah mulai terjadi. Pendirian UBK yang nasibnya
terkatung-katung oleh kekonyolan Suharto dan pejabatnya dimanfaatkan
oleh Rachmawati sebagai modal jualan.

Dengan kemenangan PDI-P yang di ambang pintu maka Rachmawati
sudah berani nembak agar peresmian UBK diselenggarakan di istana
negara. Hopo tumon peresmian universitas kok di istana negara.

Kalo alasannya berkaitan dengan nama founding father, ya sudah mbesok
ane mau mendirikan usaha bengkel tambal ban dengan nama UD. Tambal
Ban Penggemar Bung Karno. Masak ane ndak boleh pake nama Bung Karno
untuk usaha tambal ban ane ya? Kalo ndak boleh sebaiknya buru-buru
dimintain copyright, eh, trade mark. Lho kok jadi urusan dagang dan dapur
gitu?

Nah, berhubung ane punya usaha tambal ban dengan tujuan yang mulia yaitu
membantu para pengendara yg apes bannya kempes, dan membantu
lancarnya lalin, maka mestinya BJH harus meluluskan permintaan ane untuk
meresmikan usaha dagang ane di istana negara.

BJH sendiri di saat ini memang tidak punya bargaining power untuk melawan
ato menolak permintaan seperti ini. Saat ini BJH bakal mau melakukan apa
saja agar tidak dicap sebagai anti reformasi. In return, kalopun turun tahta
BJH tidak akan diutik-utik.

Yak usaha jualan yg bahkan di masa ORBA-pun tidak menyentuh halaman
istana sudah dimulai bahkan sebelum kemenangan mutlak di tangan.
Prihatin...prihatin siap-siap aja menikmati orde reformasi yg bakal seumur
jagung. Saya rasa mahasiswa akan tergerak lagi setelah 2 tahun berlalu.
Mari kita lihat...



'-
Selasa, 15 Juni 1999

 Rachmawati Bertemu Presiden BJ Habibie
 Universitas Bung Karno Dapat Ijin
 Reporter: Nurul Hidayati

 detikcom, Jakarta - Setelah 16 tahun 
terkatung-katung,
 Universitas Bung Karno (UBK) akhirnya 
mengantongi ijin
 pendirian. Ijin tersebut dikeluarkan 
Mendikbud 11 Juni 1999.
 Itulah yang disampaikan Rachmawati 
Soekarnoputri usai
 bertemu Presiden Habibie di Istana 
Merdeka, Jakarta, Selasa
 (15/06/1999).

 Dalam pertemuan itu mendikbud Juwono 
Sudarsono ikut
 mendampingi Habibie. "Apa yang kami 
upayakan sejak 1983,
 pada 11 Juni 1999 ini menjadi 
kenyataan dengan diijinkannya
 UBK berdiri kembali,"kata Rachmawati, 
adik kandung Ketua
 Umum PDI Perjuangan, Megawati.

 Menurut Rachmawati, di samping 
mengucapkan terima kasih
 kepada Pemerintah, khususnya kepada 
Habibie, Rachmawati
 juga meminta kesediaan Presiden 
Habibie untuk meresmikan
 UBK yang dijadwalkan akan 
diselenggarakan pada 25 Juni
 1999 mendatang.

 Habibie menurut Rachmawati, 
menyatakan Insya Allah akan
 hadir. "Dan tanggal itu bertepatan 
dengan hari ulang tahun
 Pak Habibie,"kata Rachmawati. Di mana 
peresmian UKB?
 "Mengingat universitas ini berkaitan 
dengan nama founding
 father dan proklamator sekaligus 
Presiden RI Pertama, saya
 mengusulkan peresmiannya dilakukan di 
sini, di Istana
 Negara,"kata Rachmawati.

 Dalam pertemuan itu, menurut 
Rachmawati, Presiden Habibie
 menyatakan, bagaimana pun juga UBK 
ini berakiatan dengan
 nama The Founding Father, yakni Bung 
Karno sebagai
 proklamator sekaligus Presiden RI 
yang pertama. Karena
 itulah pemerintah akan memberikan 
perhatian terhadap UBK.
 "Dalam arti kata ini bukan membedakan 
dengan memberikan
 perlakuan khusus,"kata Rachmawati.

 Secara pribadi pula, kata 

Not read: [Re: Nasionalis dan Agamis]

1999-06-15 Terurut Topik Mantha Suparman
 winmail.dat


Not read: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [

1999-06-15 Terurut Topik Mantha Suparman
 winmail.dat


Not read: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [

1999-06-15 Terurut Topik Mantha Suparman
 winmail.dat


Not read: Mana itu partai reformasi?

1999-06-15 Terurut Topik Mantha Suparman
 winmail.dat


Not read: FW: PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan Israel

1999-06-15 Terurut Topik Mantha Suparman
 winmail.dat


Permias@ Bubar.

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Dengan demikian memang terdapat pemikiran untuk menyempitkan pemikiran-
pemikiran baru. Membuka Permias@ sudah barang tentu dimaksudkan untuk
memungkinkan munculnya ide dan pemikiran baru, terutama dari Indonesia
yang langsung bersentuhan dengan kehidupan di sana.

Menutup dan menyeleksi anggota yang berhak ikut mailing list adalah bentuk
kesewenang-wenangan yang luar biasa. Saya kira ide ini bukan dari Admin
sendiri. Mungkin ide ini muncul dari milis Forum@ yang menjembatani para
pengurus permias se-US, sebagai mana sempat terlontar oleh Boy Andaresta.

Bila memang isu yang akan dibawa adalah usaha meningkatkan peran serta
para student di US untuk berdiskusi, maka banyak hal yang mesti dipelajari dulu.
Milis Forum@ yg hanya beranggotakan pengurus Permias lokalpun sering
sepi. Bagaimana mau meningkatkan kemampuan berkomunikasi bila berani
berbunyi bila merasa aman berada di lingkungan terbatas. Peribahasa katak
dalam tempurung akan tepat bila Permias@ memang benar-benar akan
bersifat tertutup.

Email Admin di bawah ini menyiratkan bahwa keputusan menutup milis ini
dari anggota di luar student di US sudah final. Yang belum final adalah
apakah pihak admin mampu melaksanakan skrening secara manual. Silakan
dikoreksi oleh yg lain bila saya salah menterjemahkannya.

Saya rasa masalah ini pasti berawal dari kemudahan pendaftaran Permias@
lewat homepage Permias di bawah Bung Okki. Sayangnya para pendaftar baru
tsb terlalu malas untuk unsubscribe lewat homepage tsb lagi. Yang sudah
stay di sini sejak semula jadi terganggu oleh permintaan sign off dari para
anggota 'by accident' ini.

Ada cara yg sebetulnya cukup mudah. Sertakan footer di setiap posting, yg
berisi URL Permias untuk unsubscribe.

Sudahlah gini aja Bung Syafri, juga siapa-siapa saja yang merasa sudah lama di
Permias. Mending gini saja, buat satu milis lagi yg tertutup. Dengan demikian
kita dapat tahu deh bagaimana perkembangan dan perbedaannya. Daripada
mengambil keputusan terburu-buru.

Email ini saya cc. ke Bung Vintjent yang dulu sempat melontarkan tawaran untuk
menangani Permias@. Barangkali keanggotaan milis Permias dapat di-swap
ke milis baru, lalu existing milis ini boleh deh menawarkan pendaftaran dengan
cara diseleksi seperti itu. Enak tho?


'
IDS+PERMIAS+GARUDA List Admin wrote:

 Rekan-rekan,

 Menyambung diskusi tentang keberlanjutan permias-net, benar memang bahwa
 saat ini permias-net telah ditutup... Bila anda menggunakan perintah
 subscribe, maka mulai sekarang tidak lagi secara otomatis diproses oleh
 mesin -- melainkan dilaksanakan oleh administrator.  Ini adalah sekedar
 uji coba (kurang lebih selama sebulan) untuk melihat sejauh mana kemampuan
 administrator merespon permohonan pelanggan baru sekaligus penggunaan
 perintah-perintah pelaksanaannya.

 Hasilnya, merupakan bahan kami untuk mengangkat isu dalam forum
 yang lebih luar (mis. Konggres Permias) apakah: permias-net terbuka
 seperti sekarang ini, atau tertutup (dengan konsekuensi seperti
 proses di atas).

 Demikian, harap maklum -- dan mohon maaf bila ada kekurangan.

 Salam,

 Syafri Afriansyah

 ___
   Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA-IDS-PERMIAS
  [EMAIL PROTECTED]
--*--
   [EMAIL PROTECTED] PERMIAS@Syracuse - http://web.syr.edu/~suisa/
[EMAIL PROTECTED] IDS@Syracuse -- http://web.syr.edu/~suisa/ids/
   [EMAIL PROTECTED] Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS
 ___

--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Wati-ati kalo ndak tahu artine

Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang
di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti
'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga
dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere
jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini
yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di
kasur atau spring bed.

Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg
berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan,
kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud.

Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono

'---
"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:

 Adinda Yuni,

 Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
 mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
 mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
 informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
 S2, S3, atau S76).

 Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
 Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang
 junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
 mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
 Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".

 Wassalam,
 Efron

--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Re: dear permias

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Wah, Yuni tampak beda kali ini dalam penulisannya.
Memangnya kapan mau dikenalkan siapa anda sesungguhnya ?

Soal debat dan diskusi di Permias@, saya rasa kita semua
menyenanginya koq. Memang seru dan bukannya mudah berdebat
disini. Paling tidak memerlukan energi untuk mengulas dan
meng-counternya.


Salam,
bRidWaN


At 07:04 PM 6/13/99 MST, yuni windarti wrote:
Dear rekan rekan Permias,
Sekali ini saya ingin serius, menunjukkan siapa saya sebenarnya. Saya mohon
maaf jika kebanyakan surat surat saya terdahulu bernada emosi, negatif dan
penuh dengan hujatan. Saya cuma sekedar iseng kok, tidak ada kebencian atau
dendam pribadi saya dengan MS.Semua itu saya lakukan karena iseng.

Secara pribadi saya bukan pendukung MS. Dan saya tahu sedikit beberapa hal
tentang MS dan  saya tidak niat untuk menghujat atau merendahkan MS. Saya
orangnya paling anti menghujat atau mengatai ngatai orang. Boleh dikata saya
orang yang paling takut menyakiti orang tapi tidak pernah takut akan
menyuarakan kebenaran(tentunya dengan cara yang benar).Saya orangnya gampang
menerima dan menghormati pendapat orang lain.

Memang selama ini nulis di permias saya anggap sebagai satu permainan pengisi
waktu alias iseng. Isinya sih benar tetapi cara penyampaiannya saya buat
sedemikian rupa, sekali lagi dengan dalih iseng. Ini saya lakukan karena
sejak
mengikuti Permias beberapa bulan lalu, saya akui anak anak permias memang
kritis dan jago jago. Saya salut. Semoga keunggulan anda dapat disalurkan
untuk membantu pembangunan bangsa, nggak hanya sekedar di internet.

Ini sengaja saya sampaikan dengan harapan anda tidak membenci saya sebelum
mengenal siapa saya, sayang khanhe...he..he..

love  peace

yuni wilcox









Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.





Re: (Bridwan dan Pattiwael) Paradigma Baru Golkar

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Saya harus akui sejak tahun lalu, saya selalu bersikap
'anti-Golkar' dan selalu 'sinis' dengan Partai yang satu ini.
Bahkan saya menulis bahwa Golkar harus bertanggung jawab
atas apa yang terjadi selama ini. (April/May 1998).

Tetapi dari sudut pandang positif, sayapun ingin melihat
bagaimana jika Golkar berani tampil beda, dalam artian
beda dalam susunan Pengurusnya (bukan Orang lama) dan beda
dalam aksinya yang selalu 'tampak lama/kuno'.

Mungkin dari sekian orang lama, ada satu tokoh yang (mungkin)
bisa menyelamatkan Golkar dari kehancuran. Orang itu adalah
bung Kiki (Marzuki Darusman), yang memang sejak dulu selalu
tampil beda dibanding rekan-rekannya di DPP.

Nah, apabila para pendukung, anggota dan simpatisan Golkar
masih ingin melihat Golkar eksis dipercaturan politik
Indonesia, maka mereka harus segera melakukan apa yang
disebut dengan Munaslub, guna menggantikan Orang-Orang Lama
nya dengan tokoh2 yang selama ini dianggap bersih, terutama
dimata masyarakat Indonesia.

Kemudian Balitbang-nya harus dapat mengolah dan mengatur
strategi bagaimana mereka dapat tampil beda, dengan paradigma
baru-nya, dan menggalang kembali para simpatisannya.

Ini menurut saya loh


Salam,
bRidWaN

--
At 06:54 PM 6/13/99 -0400, Andrew G. Pattiwael wrote:
Golkar Baru dengan Paradigma Baru:
Golkar Baru dengan Tokoh Baru

Ini yang sebenarnya harus disadari oleh Akbar Tanjung dan Habibie,
dimana Pemimpin Lama seharusnya sudah mengantung Sarung Tinjunya dan
hanya duduk sebagai Simpatisan bukan sebagai Organisatoris dan
Fungsionaris lagi. Penetapan Bung Rudy sebagai 'Sales Product' dari
Partai Golkar sendiri, saya nilai sebagai suatu kesalahan fatal dari
program Pemilu Golkar sendiri. Bung Akbar sudah seharusnya menyadari
bahwa untuk menjual suatu produk yang akan masuk daftar pilihan para
potential customer (Pemilih) tidak dapat kembali menjual 'Produk
Usang' yang hanya dipermak dengan Cat atau Dempul Baru. Apalagi selama
30 tahun dibawah Orde Baru, Golkar hanya menjual Produk-produk itu-itu
saja.

Golkar sudah memberikan pernyataan maafnya atas keterlibatan selama
Orde Baru ini, Golkar sudah berjanji akan ikut mendukung program
Reformasi. Namun kalau hanya mengganti Sarung Doank sih sama saja
Bohong kan. Ibarat Kupu-kupu, lahir kembali dari kepongpong tapi tetap
bersayap dan berkulit Warna yang sudah usang dan tidak menyinarkan
keindahan lagi.

Dengan kata lain, Akbar dan Habibie harus segera menurunkan diri dengan
sikap terhormat dari fungsi Kepartaian, langkah ini juga harus diikuti
oleh para 'Bekas' anggota lainnya yang sudah kadaluarsa dan harus diafkir.
Ini tentu akan menjadi suatu hal yang luar biasa bagi Partai Golkar
sendiri. Mengganti darah lama dengan darah baru dan tentu dengan sistim
yang baru. Akan kah ini terjadi? Akan kah Orang-orang lama Golkar
bersedia untuk mengundurkan diri dan menyerahkan Partai kepada Para
Orang-orang Baru ( Golongan Muda ) ?

Kemungkinan besar = Tidak atau Sulit Terjadi.

Kecuali bila dari Keanggotaan akhirnya mempunyai kebranian untuk
mengganti pemimpin Tua dan orang-orang lamanya. Dengan kata lain, harus
ada Pemberontakan dari dalam tubuh partai sendiri, yang bisa disertai
juga dengan kekerasan seperti yang terjadi pada tubuh PDI saat dipimpin
oleh Megawati Soekarnoputri. Tapi ini bukannya mustahilkan? Jikalau
Mayoritas Anggota Partai sendiri yang melihat bahwa Golkar Harus segera
bertindak sebelum terlambat

Mungkin anggota Golkar yang seia-sekata dengan Perjuangan Reformasi dapat
tersadar dengan segala perubahan ini, dan melihat bahwa Golkar tidak
harus berada dibelakang Bung Habibie dan Bung Akbar lagi.

Andrew Pattiwael

---

On Mon, 14 Jun 1999, bRidWaN wrote:

 Saya setuju dengan pemikiran ini, tetapi dengan catatan bahwa
 'Golkar Baru dengan Paradigma Baru' harus benar benar dijalankan,
 bukan hanya dimulut saja. Contoh yang paling ekstrim adalah
 Golkar harus mengganti Pemimpin dan Tokohnya dengan Orang Baru.
 Ini part yang tersulit saya rasa.

 Tanpa action ini, akan sulit bagi Golkar untuk tampil kembali,
 paling tidak membutuhkan waktu untuk membuktikan bahwa Golkar
 yang ini adalah beda dengan Golkar yang dulu.


 Salam,
 bRidWaN



Salah ! (Re: Permias@ Bubar.

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam Permias,

FNU Brawijaya:

 Email Admin di bawah ini menyiratkan bahwa keputusan menutup milis ini


 dari anggota di luar student di US sudah final.

 Yang belum final adalah
 apakah pihak admin mampu melaksanakan skrening secara manual. Silakan
 dikoreksi oleh yg lain bila saya salah menterjemahkannya.

Rasanya Anda salah tuh. Coba deh dibaca lagi sebaik-baiknya email dari pihak
admin. Biar lebih pas, silahkan juga pihak admin untuk menerangkan.
Kalau saya menerangkan .. nanti salah juga ..:)

Jabat erat,


Ahmad Syamil
Toledo, OH



komentar tentang berita penutupan milis

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Teman-teman,

Saya prihatin dengan penutupan permias@. Saya sendiri tidak terlalu aktif
menulis di milis ini, tapi saya pembaca yang baik ;-). Tulisan Anda semua
sangat banyak menambah wawasan saya. Saya juga nggak tau, siapa saja
sebetulnya anggota milis ini. Tadinya saya kira, semua ya mahasiswa atau
alumni. Rupanya tidak, dan saya rasa itu justru memperkaya milis ini.

Ada beberapa hal yang mau saya kemukakan:
a. Apakah memang tepat untuk membuat milis ini eksklusif hanya untuk
mahasiswa? Kalau memang itu option yang hendak dikejar, alangkah bagusnya
kalau voting dahulu diantara anggota milis ini.
b. Di milis lain yang saya ikuti, subscription memang ditangani manual oleh
admin-nya. Bukan berarti bahwa mesin nggak baik, tapi dengan adanya
monitoring di tahap awal, keanggotaan akan lebih terpantau (premis: akan
terpantau dengan lebih baik). Yang saya nggak lihat di milis kita ini adalah,
setiap anggota memperkenalkan dirinya: mulai nama, sekolah/pekerjaan, dsb.
Kelihatannya, kalau itu dilakukan, setidaknya kita jadi tahu, siapa sih si
'A' ini, kok ngomongnya bagus, atau kok ngomongnya ngaco terus. Admin juga
sebaiknya mempublikasikan daftar anggota milis secara berkala, entah lewat
milis-nya sendiri, atau lewat URL. Akses ke URL tentu bisa dibuat tertutup,
pakai password misalnya.

Itu saja. Maaf kalau ada yang tersinggung.

Wassalam,
Nina
Honolulu



Not read: RE: Penutupan Permias@ ?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous
 winmail.dat


Re: special untuk Jaya/Yuni

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :)
Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :)
Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik.

FNU Brawijaya wrote:

 Wati-ati kalo ndak tahu artine

 Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang
 di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti
 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga
 dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere
 jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini
 yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di
 kasur atau spring bed.

 Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg
 berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan,
 kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud.

 Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono

 '---
 "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:

  Adinda Yuni,
 
  Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
  mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
  mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
  informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
  S2, S3, atau S76).
 
  Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
  Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang
  junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
  mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
  Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".
 
  Wassalam,
  Efron

 --
 Salam,
 Jaya

 -- I disapprove of what you say, but I will
 defend to death your right to say it. - Voltaire

\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)



Mohon Penjelasan Admin

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Berhubung terjadi kesimpang-siuran informasi di
milis ini, mohon hendaknya rekan2 admin mau
menjelaskan hal2 di bawah ini.

1.Apakah milis ini tetap terbuka dalam pengertian
   siapa saja boleh bergabung, ngga peduli apakah
   sedang sekolah di US, di tanah air, atau di negara lain,
   dan juga ngga peduli apakah anak sekolahan atau
   sudah tamat.
2.Karena penerimaan anggota saat ini dikatakan dilakukan
   dengan cara manual, apakah admin menerapkan kriteria2
   khusus untuk bisa menjadi anggota?
3.Bila nomor 1  2 memang memuat aturan2 khusus,
   bagaimana dengan status yg sudah terdaftar sebelumnya.

Saya memerlukan kepastian informasi di atas mengingat
bila memang keputusan admin untuk membatasi milis
ini dari segi anggota hanya untuk yg di US dan mahasiswa saja
maka saya berniat memperkenalkan satu milis baru
yg sifatnya terbuka dalam pengertian topik dan anggota
bebas. Bebas, karena memang kita orang bebas.

Milis tersebut saya namakan "Bincang bebas" yg
akan beralamat di
[EMAIL PROTECTED]
Seperti yg diketahui bersama cara subcribe dan unsubscribe
di milis2 egroups adalah seragam yaitu mengirim imel kosong ke
[EMAIL PROTECTED] untuk subscribe dan
[EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe.
(untuk contoh kasus milis [EMAIL PROTECTED])

Kepada admin milis permias, terima kasih sebelumnya
atas penjelasan yg diberikan.

catatan:
Saat ini saya menjadi admin di milis2 berikut ini:
[EMAIL PROTECTED] (keanggotaan terbuka)
[EMAIL PROTECTED] (keanggotaan terbuka)
[EMAIL PROTECTED] (keanggotaan tertutup)
[EMAIL PROTECTED] (keanggotaan tertutup)
Yang semuanya saya tangani sendiri (lha, emang ngga
susah koq jadi admin milis jaman sekaranghehehe)
Dan tidak terlalu bermasalah untuk menambah satu lagi
[EMAIL PROTECTED] (keanggotan terbuka) bila memang
dirasakan perlu sebagai wadah untuk menampung pikiran2
bebas dari orang bebas yg mungkin kelak tidak tertampung
lagi di milis ini.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: Sejarah baru dunia? (fwd)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Siapa sih yang tidak pacaran dengan serdadu sekarang ini? Wajar saja karena saat ini
serdadu merupakan teman pilihan setiap politikus apalagi masih ada 38 yang diangkat.

Ira Damayanti wrote:

 -- Forwarded message --
 Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 +
 From: [EMAIL PROTECTED]

  Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena
  kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi
  sejarah yang berbeda.
  Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan
  dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk
  dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain,
  bernama SERDADU?
  Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan
  perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang,
  dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara
  kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan
  "halus" yang sulit sekali dipaparkan),  atau Anda berdiam dan
  membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun
  kemudian?

  CS

 __ Reply Separator _
 Subject: Sejarah baru dunia?
 Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400
 Date:14/06/99 8:46

 Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana
 partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak
 terpilih menjadi presiden?

 Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain,
 dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya
 tidak terpilih menjadi presiden?

 Indonesia memang sering lain dari yang lain.
 Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita
 kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin
 memilih partai cenderung karena melihat capres
 yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat
 dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak
 perbedaan dan memang cenderung tidak begitu
 diperdulikan oleh sebagian besar pemilih.

 Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali,
 tidak dipermainkan kembali oleh sistem.
 Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin
 untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia
 yg tercermin dalam pemilu kali ini.



Re: Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Ha ha ha ha, tarik napas, ha ha ha ha.
Kemarin sempat kepikiran juga, kenapa juga jaksa agung masih  tentara
aktif. Eh, ditambah lagi digantiin Feisal Tanjung makin ngaco aja.
Katanya 10 hari ini Feisal diwakili Muladi yang jelas tahu hukum, dengan
alasan Feisal harus keluar negeri dugaan saya, dia lagi dikursus kilat
soal hukum :). Untung yang gantiin bukan Tommy ha ha ha ha, sambil
kitik-kitik ketek, ha ha ha.

Yusuf-Wibisono wrote:

 Note: Kalo ada yg terima sampe tiga kali maaf pisan.
 Soalnya ini udah dikirim sejak dahulu kala nggak
 keluar-keluar. Jadi diresend utk yg ketiga kalinya.

 --- Resent:

 ;-)

 Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku),

 1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena
rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa-
jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi
penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan
dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang
menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti
ICW dan press.

 2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya,
untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian
yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan
telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk
posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana
Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana
hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum,
ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini
mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya
berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak
tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik
dalam arti makin asik untuk para wartawan yang
sedang berburu berita panas dan miring. ;-)

 3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri?
Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung
ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir
abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi
jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun
2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian?
Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya.

Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs
bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat
jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead
of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang
ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan
sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik
kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara
ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan
imut-imut.

 4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa,
harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah
diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja
di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999
(sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih
apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat
konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni,
dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif.
Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb.
kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah
berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-)
Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru,
jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-)

 5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip
pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu,
baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya
dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria,
dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-)
Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali
dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK
AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten
yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi
pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa
main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur
memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini.
Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien,
dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini,
hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu
yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan
hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu
yg cepet itu enak. ;-)

 ;-)



Re: Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

In a message dated 6/15/99 4:47:22 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Ha ha ha ha, tarik napas, ha ha ha ha.
  Kemarin sempat kepikiran juga, kenapa juga jaksa agung masih  tentara
  aktif. Eh, ditambah lagi digantiin Feisal Tanjung makin ngaco aja.
  Katanya 10 hari ini Feisal diwakili Muladi yang jelas tahu hukum, dengan
  alasan Feisal harus keluar negeri dugaan saya, dia lagi dikursus kilat
  soal hukum :). Untung yang gantiin bukan Tommy ha ha ha ha, sambil
  kitik-kitik ketek, ha ha ha.

Hehehe...mungkin Hbb ngasih PR lagi ke ICW untuk bongkar
rekening Feisal Tanjung. Khan ICW harus terus disibuki, ketimbang
nanti malah nyeledikin rekeningnya Hbb, khan bisa berabehehehe...:)


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: [Re: blucer[Re: [Re: Mengundurkan Diri]]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Kenapa baru Amien yang dipanggil Kongres US, setahu saya Mega belum.
Sekali lagi US hanya berpikir dan bertindak demi kepentingannya. Itu wajar saja, dan
seharusnya itu yang harus kita lakukan. Yang terpenting pemimpin adalah yang bisa 
dipercaya
rakyat untuk menyusun pondasi agar cita-cita Indonesia yang besar tercapai. Kalau 
sekarang
saya lihat pondasi bangsa dibidang ekonomi terbuat dari pasir, angin saja bisa
memporak-porandakan bangsa kita.

yuni windarti wrote:

 ya deh saya hormati prinsip anda, jangan kuatir, sudah saya bilang, saya ini
 orang yang suka menghormati orang lain kok.

 Cuma setahu saya US tidak pernah mengonjang ganjing MS, bahkan justru berada
 dibelakangnya. Saya ingat waktu acara APEC  di Vancouver, Canada.Dalam
 pertemuannya dengan Suharto,  Bill Clinton mengingatkan agar memberikan
 kesempatan kepada MS untuk memimpin partainya.

 Apalagi dengan kondisi sekarang ini US jelas jelas dibelakang MS, karenaMS
 adalah satu satunya orang yang dianggap bisa bekerja sama dengan US. Sedangkan
 AR dkk, masuk ke tong sampah, karena US tidak percaya dengan tokoh tokoh
 agamis untuk memimpin Indonesia.

 yuni

 Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau begini sudah soal prinsip. Jika Yuni berprinsip demikian, banyak orang
 yang berprinsip
 lain. Jika setiap orang mempertahankan prinsipnya, itu tidak masalah asalkan
 saling
 menghormati prinsip orang lain. Yang saya tekankan disini adalah restu Tuhan
 hanya Tuhanlah
 yang tahu. Apalah manusia sehingga merasa tahu apakah seorang manusia direstui
 menjadi
 pemimpin oleh Tuhan atau tidak.
 Soal banci saya kira mereka lebih takut sama lelaki daripada perempuan.
 Menghormati perempuan
 sebagai partner atau pemimpin itu bisa saja buat sebagian orang. Jika Yuni
 merasa tidak bisa
 menerima perempuan sebagai pemimpin, itu hak Yuni. Sama juga dengan hak orang
 banyak yang bisa
 menerima perempuan sebagai pemimpin. Karena esensinya bukanlah perempuan atau
 lelaki, tetapi
 apakah insan manusia ini dipercaya oleh rakyatnya atau tidak. Bukankah sejarah
 menunjukkan
 bahwa kita telah tiga kali dipimpin oleh lelaki dan muslim, apakah hasilnya??
 Negara seberang
 yang kecil, seperti Singapore, Malaysia dan Brunei bahkan jauh terkemuka
 didunia internasional
 daripada kita.
 Jadi bukanlah agama atau gender yang jadi masalah. Melainkan sistem dan
 kontribusi kita semua.
 Saya sadar Mega sedang digoncang kiri-kanan oleh semua pihak. Terutama US,
 Eropa ataupun
 negara tetangga yang masih trauma dengan konsep Soekarno tentang nasakom,
 nekolim, ataupun
 revolusi. Jika kita lihat tim dibelakang Megawati, maka terlihat banyak yang
 relatif bersih
 dari yang lain. Jika kita percaya mereka bersama PKB dan PAN akan membangun
 pondasi Indonesia
 yang lebih baik, niscaya ini akan berhasil dengan kebesaran hati semua pihak.

 salam manis,
 Blucer

 yuni windarti wrote:

  Kalau soal agama saya nggak pernah main main kok.
 
  Saya bilang cobaan bukan karena soal kepongkahan atau sok tahu, tetapi
 karena
  dari Quran sendiri bahwa hidup ini adalah cobaan buat manusia sebelum
  menghadap kembali ke Allah SWT.
 
  Dalam Islam telah diatur sedemikian rupa, cobaan berwujud berbagai macam
 ragam
  kehidupan, bisa berbentuk anak, harta, wanita, pria, kedudukan, bahkan
 cobaan
  berbuat baik. Contohnya sesorang dikaruniai harta berarti dia dicoba apakah
  dia mampu  mengatur hartanya sesuai dengan aturan agama. Bahkan orang yang
  suka berderma pun tidak luput dari cobaan, apakah dermanya itu murni
  berdasarkan kecintaanya kepada Allah ataukah hanya sekedar `keinginannya
 untuk
  dipuji.
 
  Begitu pula dengan kepemimpinan. Dalam Islam sudah ditetapkan batas batas
  antara kedudukan pria dan wanita. Sekarang ini terlalu banyak cobaan yang
  mengarah kepada pelonggaran bahkan pelanggaran aturan. Dengan propaganda
 bahwa
  it is ok to be a woman leader, yang sebenarnya tidak. banyak alasan yang
  dibuat buat untuk melanggar aturan agama yang lebih pokok, seperti halnya
  dalam kasus ini yaitu :
  - alasan demokrasi, dengan alasan demokrasi mereka melecehkan aturan Islam.
  - Dikehendaki  dicintai  oleh rakyat, dalam hal ini berarti kedudukan
 rakyat
  lebih tinggi dari aturan Tuhan. Tuhan yang mengatur manusia, bukan manusia
  yang mengatur Tuhan. Dan mereka berarti mencintai MS melebihi cinta mereka
  kepada Tuhan. Pantas aja orang Indonesia banyak mendapat kesengsaraan. (
 sorry
  ini berdasarkan realita)
  -Tidak ada yang lain yang mampu memimpin. benarkah? apakah AR atau yang
  lainnya dianggap tidak mampu. Kecuali kalau semua pria di Indonesia adalah
  buta dan hanya MS yang bisa melihat, itu adalah suatu alasan yang tepat,
  karena keterbatasan fisik yang tidak bisa diubah. Atau mungkin semua laki
 laki
  di Indonesia gila, maka MS adalah sah menjadi pemimpin, dll...dll.  tetapi
  karena sementara ini masih banyak tokoh laki laki Islam yang mumpuni bahkan
  jauh lebih mumpuni dibanding MS maka kedudukan MS adalah tidak sah, dan umat
  Islam atau minimal umat 

Pelajaran dari juragan Ghalib

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Dengan 'tumbangnya' juragan Ghalib akibat campur aduknya keuangan dinas,
organisasi, dan pribadi, tentu akan berdampak besar terhadap hampir semua
juragan di Indonesia (sebut: kepala dinas, bupati, camat, walikota,
gubernur, kepala kantor, menteri-menteri, dll.).

Saya hampir yakin bahwa mereka-mereka juga melakukan hal-hal yang serupa
dengan juragan Ghalib ini (meskipun tidak semuanya seperti itu), yaitu
mencampuradukkan keuangan kantor, yayasan, organisasi, dan pribadi. Saya
menemui banyak hal seperti itu sewaktu bekerja di salah satu departemen di
Indonesia.

Tentu saja dampak yang ditimbulkan oleh 'tumbangnya' juragan Ghalib ini
adalah sibuknya para juragan lain dalam membenahi simpanan-simpanan atas
nama mereka di bank-bank. Mereka tentu lagi sibuk milah-sana milah-sini
untuk mengamankan milik 'pribadi'.

Bisa nggak teman-teman yang di Indonesia mengkonfirmasikan asumsi saya ini.

NB: Kalau asumsi saya benar, kasus juragan Ghalib merupakan pelajaran yang
sangat berharga buat para juragan lainnya.

Salam,
Budi



Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian.
Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda
ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut
reformasi.

Namanya juga Indonesia penuh dagelan..

 From:   Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
 Sent:   Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM

 Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan
 perolehan kursi pada
 Pemilu 99.
 Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan
 Lingkungan Hidup):
 Efron Dwi Poyo

 Wassalam,
 Efron


_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: bridwan [Re: dear permias]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Maunya kapan???(smile)

Yuni


bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah, Yuni tampak beda kali ini dalam penulisannya.
Memangnya kapan mau dikenalkan siapa anda sesungguhnya ?

Soal debat dan diskusi di Permias@, saya rasa kita semua
menyenanginya koq. Memang seru dan bukannya mudah berdebat
disini. Paling tidak memerlukan energi untuk mengulas dan
meng-counternya.


Salam,
bRidWaN


At 07:04 PM 6/13/99 MST, yuni windarti wrote:
Dear rekan rekan Permias,
Sekali ini saya ingin serius, menunjukkan siapa saya sebenarnya. Saya mohon
maaf jika kebanyakan surat surat saya terdahulu bernada emosi, negatif dan
penuh dengan hujatan. Saya cuma sekedar iseng kok, tidak ada kebencian atau
dendam pribadi saya dengan MS.Semua itu saya lakukan karena iseng.

Secara pribadi saya bukan pendukung MS. Dan saya tahu sedikit beberapa hal
tentang MS dan  saya tidak niat untuk menghujat atau merendahkan MS. Saya
orangnya paling anti menghujat atau mengatai ngatai orang. Boleh dikata saya
orang yang paling takut menyakiti orang tapi tidak pernah takut akan
menyuarakan kebenaran(tentunya dengan cara yang benar).Saya orangnya gampang
menerima dan menghormati pendapat orang lain.

Memang selama ini nulis di permias saya anggap sebagai satu permainan pengisi
waktu alias iseng. Isinya sih benar tetapi cara penyampaiannya saya buat
sedemikian rupa, sekali lagi dengan dalih iseng. Ini saya lakukan karena
sejak
mengikuti Permias beberapa bulan lalu, saya akui anak anak permias memang
kritis dan jago jago. Saya salut. Semoga keunggulan anda dapat disalurkan
untuk membantu pembangunan bangsa, nggak hanya sekedar di internet.

Ini sengaja saya sampaikan dengan harapan anda tidak membenci saya sebelum
mengenal siapa saya, sayang khanhe...he..he..

love  peace

yuni wilcox









Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.





Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Emangnya kenapa sih Blucer, ngiri ya atau baru tahu bahwa internet bisa
mempertautkan hati seseorang he..he..he, seperti hati Blucer ke Yuni, ya
nggak. Ngaku dong biasanya yang paling getol nuduh orang lain naksir punya
hubungan khusus dengan orang lain berarti yang punya perhatian khusus terhadap
yang di olok olokin

yuni

Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :)
Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :)
Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik.

FNU Brawijaya wrote:

 Wati-ati kalo ndak tahu artine

 Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang
 di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa
berarti
 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga
 dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere
 jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini
 yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di
 kasur atau spring bed.

 Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg
 berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan,
 kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud.

 Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono

 '---
 "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:

  Adinda Yuni,
 
  Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
  mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
  mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
  informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
  S2, S3, atau S76).
 
  Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
  Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang
ketimbang
  junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
  mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
  Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".
 
  Wassalam,
  Efron

 --
 Salam,
 Jaya

 -- I disapprove of what you say, but I will
 defend to death your right to say it. - Voltaire

\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI ...

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

In a message dated 6/15/99 6:58:54 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda
  ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut
  reformasi.

Irwan:
Hehehehe.ini istilah apa lagi toh ya:)
security box = kotaknya tentara jahanam
security broker = perantaranya tentara jahanam
security trading = berdagang dengan tentara jahanam
security online = para tentara jahanam lagi online

smile:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

ini berantem model indonesia baru



Re: Irwan[Re: minta informasi penting]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Terima kasih sebelumnya anda mau menjelaskan.
Saya yakin pertanyaan mudah seperti itu untuk
orang seperti anda yg tampaknya banyak mengetahui
sesuatu tidak perlu membutuhkan waktu berhari2.
Mudah2an posting awal anda tersebut tidak dalam
kondisi iseng2 lagi seperti yg sudah2.:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

In a message dated 6/15/99 9:21:29 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera
  Yuni

  Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
  In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time,
  [EMAIL PROTECTED] writes:

   Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat
Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada
syariat agama Islam???
  
terima kasih
yuni
  

  Irwan:
  Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap?
  Pertanyaan saya berikutnya:
  1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan
 Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin
 wanita?
  2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya
 menteri wanita yg notabene memimpin suatu
 departemen?
  3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang
 menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan?
 Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang,
 kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut?
  4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda?

  jabat erat,
  Irwan Ariston Napitupulu




Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Maaf bung herry saya enggak berantem kok.

Herry D Toyo wrote:

 ini berantem model indonesia baru



Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

he, he, he.saya ngalah sama Jaya saja. Dia telah terbukti konsisten berada 
disamping Yuni
selalu. Enggak tahu dech apa dia juga sudah siap diompolin sama anak Yuni :).

yuni windarti wrote:

 Emangnya kenapa sih Blucer, ngiri ya atau baru tahu bahwa internet bisa
 mempertautkan hati seseorang he..he..he, seperti hati Blucer ke Yuni, ya
 nggak. Ngaku dong biasanya yang paling getol nuduh orang lain naksir punya
 hubungan khusus dengan orang lain berarti yang punya perhatian khusus terhadap
 yang di olok olokin

 yuni

 Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :)
 Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :)
 Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik.

 FNU Brawijaya wrote:

  Wati-ati kalo ndak tahu artine
 
  Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang
  di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa
 berarti
  'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga
  dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere
  jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini
  yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di
  kasur atau spring bed.
 
  Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg
  berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan,
  kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud.
 
  Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono
 
  '---
  "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:
 
   Adinda Yuni,
  
   Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
   mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
   mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
   informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
   S2, S3, atau S76).
  
   Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
   Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang
 ketimbang
   junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
   mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
   Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".
  
   Wassalam,
   Efron
 
  --
  Salam,
  Jaya
 
  -- I disapprove of what you say, but I will
  defend to death your right to say it. - Voltaire
 
 \\\|///
   \\  - -  //
(  @ @  )
  oOOo-(_)-oOOo---
  FNU Brawijaya
  Dept of Civil Engineering
  Rensselaer Polytechnic Institute
  mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Oooo
 oooO (   )
(   )  ) /
 \ (  (_/
  \_)

 
 Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITBANG PDI-P)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya.

Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan
lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para
petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat nasabahnya
dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak pelanggaran
HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan
itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu.

Mengapa Anda mesti ragu?

Efron

-Original Message-
From:   Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN
VERSI LITB  ANG PDI-P)

Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian.
Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda
ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut
reformasi.

Namanya juga Indonesia penuh dagelan..

 From:   Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
 Sent:   Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM

 Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan
 perolehan kursi pada
 Pemilu 99.
 Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan
 Lingkungan Hidup):
 Efron Dwi Poyo

 Wassalam,
 Efron


_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: [Re: Irwan[Re: minta informasi penting]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
Terima kasih sebelumnya anda mau menjelaskan.
Saya yakin pertanyaan mudah seperti itu untuk
orang seperti anda yg tampaknya banyak mengetahui
sesuatu tidak perlu membutuhkan waktu berhari2.
Mudah2an posting awal anda tersebut tidak dalam
kondisi iseng2 lagi seperti yg sudah2.:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

In a message dated 6/15/99 9:21:29 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera
  Yuni

  Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
  In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time,
  [EMAIL PROTECTED] writes:

   Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat
Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada
syariat agama Islam???
  
terima kasih
yuni
  

  Irwan:
  Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap?
  Pertanyaan saya berikutnya:
  1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan
 Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin
 wanita?
  2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya
 menteri wanita yg notabene memimpin suatu
 departemen?
  3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang
 menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan?
 Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang,
 kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut?
  4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda?

  jabat erat,
  Irwan Ariston Napitupulu

Wah...wah ...terima kasih atas pujiannya yang dibuntuti dengan kecurigaan.
Irwan saya tidak melarikan diri kok, tetapi saya banyak kesibukkan. Lagi pula
mengenai ayat ayat qur'an, saya bukan orang ahli agama, maunya sih saya cari
dulu buku saya tentang kepeimpinan dalam Islam sehingga saya bisa menjelaskan
secara detail kepada anda. Akan tetapi karena anda mintanya buru buru ya sudah
apa adanya aja ya??? mungkin ada rekan lain yang ahli agama seperti
misalnya bung Pandir atau lainnya bisa nambain.

Mengenai ayat di Quran saya hanya ingat satu ayat yang menjelaskan bahwa 
"Laki laki itu adalah pemimpin wanita" ANNISAA' :38, ada banyak ayat ayat
pendukung lainnya atau yang turut menjelaskan maupun Sabda Nabi, tetapi saya
tidak hapal.

Mengenai negara Islam lainnya yang mempunyai pemimpin wanita, jawaban saya
adalah mengapa tidak.Toh itu kehendak rakyat mereka. Irwan harus bisa
membedakan antara aturan dan pelaksanaannya. Idealnya atau aturannya dalam
Islam bahwa pemimpin itu adalah laki laki, tetapi karena orang Islam itu
adalah manusia, yang tak luput dari kesalahan dan pola pemahaman yang berbeda
maka timbullah pelaksanaan yang berbeda.Dilain pihak aturannya mengatakan A,
sedangkan pelaksanaannya B, itu sah sa saja bagi manusia yang menjalaninya,
akan tetapi mereka tidak bisa mengubah peraturan itu sendiri, dalam arti
mereka menanggung resikonya sendiri.

Tidak ada bedanya dengan presiden, saya kira jawaban saya sudah mencakupi yang
diatas. Hanya saja untuk bidang tertentu, yang menyangkut kewanitaan masa
harus laki laki ya mereka nggak tahu apa apa dong. 

Mengenai urusan dagang(bisnis) wanita tidak dilarang untuk berdagang, apalagi
itu usahanya sendiri, maka sah sah saja ia menjadi direktur kek, apa kek,
karena itu punyanya sendiri. Sedangkan yang hanya sebagai pegawai, juga tidak
ada masalah, karena tujuannya untuk mencari nafkah.

Pemimpin bagi saya adalah Laki laki muslim, berkeluarga, yang  bisa
diteladani, diperaya akan akhlak, perbuatan,perkataanya. Dia mampu membedakan
kebaikan dan keburukan, memahami syariat Islam sekaligus menjalankannya.
Bertanggung jawab, dan tidak malu berbicara akan kebaikan akan tetapi malu
untuk berbuat keburukan, dll.

Saya cantumkan berkeluarga, karena dalam Islam orang yang sudah berkeluarga
adalah diutamakan diantara orang yang belum berkeluarga. Ini menunjukkan bahwa
seseorang tersebut sudah belajar untuk bertanggung jawab untuk orang
lain(yakni keluarganya) dibandingkan yang masih bujang.

Sekian dulu jawabanku, kalau mau detail tentang Islam tanya yang ahli agama
ya


maaf sebesar besarnya kalau ada kesalahan

Yuni



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Hasil akhir perhitungan Suara di Los Angeles.

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rekan semuanya,

Berikut saya lampirkan hasil akhir perhitungan suara Pemilu di daerah Los
Angeles dan sekitarnya,

Berdasarkan 3 Partai yang memperoleh suara terbesar:
1. PDI: total suara 3097 (76.4%)
2. PAN: total suara 292 (7.2%)
3. Golkar: total suara 167 (4.1%)

Keterangan lebih lanjut mengenai hasil di atas dapat dilihat di :
http://www.indonesianet.com/ppln/hasilpemilu.htm

Atas nama Panitia PPLN daerah Los Angeles dan sekitarnya,
Cortino Sukotjo



Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Whoalahserba salah jadi orang kecil, ini salah itu salah. Terima kasih
deh atas nasehatnya. Sampai malu sendiri saya ini, lihat muka saya jadi hitam
legam karena tercoreng moreng atas ulah saya sendiri. 

Saya senang sekali diingatkan, karena bahasa Indonesia saya yang nggak becus,
maklum nggak pernah makan sekolahan. Karena Efron (jadi nggak pakai den atau
tuan ya?) saya baru tahu kalau memanggil adik atau menyebut kalian itu
tabu dalam forum ini, terutama ditujukan untuk orang orang S2,S3 dst,
oh 

Terima kasih saya diingatkan untuk tidak terus menerus mencoreng muka saya
sendiri, tadinya saya pikir orang yang mengakui kesalahan adalah orang yang
bijak, ternyata pengakuan kesalahan dan permintaan maaf dianggap nggak dewasa,
dan mencoreng muka sendiri. Iya deh Efron, nanti lain kali akan saya akan
lempar batu sembunyi tangan deh biar dibilang lebih dewasa, terutama oleh
orang orang S..

Saya baru sadar loh kalau saya ini "kere munggah bale", sekali lagi terima
kasih diingatkan, karena memang dasarnya saya ini orangnya suka lupa diri.
Saya lupa kalau diri saya ini kere, maklum baru tahu rasanya tinggal di US, di
sini tidak ada istilah kere jadi ya maklum kalau lupa. Saya baru ingat bahwa
kalau di Indonesia saya ini hanya sekedar "kere" seperti anggapan orang orang
seperti Efron, makanya saya lebih suka tinggal di US, karena saya dianggap
manusia. Kere munggah bale, memang cocok saya sandang lha wong sewaktu di
Indonesia, saya hanya pembantu rumah tangga. Biasa pembantu rumah tangganya
orang asing yang kaya, dan tua eh akhirnya dia kepincut oleh ramuan pelet
saya. Jadilah saya nyonya, makanya saya mohon maaf sebesar besarnya kalau
kadang kadang saya lupa diri, lha wong saya ini "Kere Munggah Bale, kok"

Nggak lagi lagi deh saya ngomong di forum ini, nggak enak digertak sama yang
punya gelar S2, S3...dst(meskipun pikirannya kayak anak lulusan SMA) maklum
saya ini hanya sekedar"kere munggah bale".

Yuni



"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adinda Yuni,

Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
S2, S3, atau S76).

Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang
junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".

Wassalam,
Efron

-Original Message-
From:   yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, 14 June, 1999 23:27 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear
permias]]

Duh dik Boy(saya panggil adik aja ya karena pasti masih jauh lebih mudah
dari
aku),

Kok gitu gitu amat mental anak anak Permias, mudah berputus asa dan menutup
diri.

Boy secara pribadi saya tidak ada niat buruk kepada Permias. Sejak awal
justru
saya ingin mencoba, bagaimana reaksi kalian. Lagi pula saya jelaskan bahwa
apa
yang saya lontarkan seluruh informasinya adalah benar, nggak ada bohongnya,
cuma caranya saja yang salah, terlalu emosi.

Boy dan adik adik Permias lainnya, justru kalian harus menyadari bahwa ini
sudah jamanya keterbukaan dimana mana sudah buka buka, kok malah kalian mau
menutup diri. Seharusnya dengan apa yang saya lakukan ini kalian harus
menyadari agar tidak terpancing emosi oleh berbagai pihak justru kalian
harus
waspada, bukannya malah menutup diri. Sepertinya kalian ini generasinya
Suharto deh (sorry hanya julukan) habis tidak mau dengar atau lihat sesuatu
yang nggak indah, maunya yang indah indah melulu.

Kalau kalian mau mencekal saya, atau saya tidak boleh menulis di sini, boleh
boleh aja, lagi pula cuma dalam minggu ini saya ada waktu, setelah itu saya
sibuk lagi(kalau kalian ngikutin saya  jarang nulis cuma kadang kadang).
Saya
pun nggak sempat baca email dari permias yang  kadang sampai ratusan ,
karena
dalam beberapa hari tidak sempat buka email, akhirnya paling banter langsung
masuk tong sampah. Karena memang tidak ada waktu.

Cuma jangan berlaku ekslusif. Kalian mendapat informasi dari rekan rekan
setanah air dari seluruh pelosok dunia. Tapi itu semua hak kalian ini ruang
kalian  mungkin rekan rekan non Permias bisa bikin ruang pertemuan lainnya
yang bersifat internasional, tapi yang rugi adalah kalian sendiri. Kalian
adalah mahasiswa yang seharusnya peka akan situasi sosial, sudah bukan
waktunya lagi menutup diri atau menjaga jarak dengan kenyataan. Kalau kalian
menutup diri seperti itu begitu kalian lulus dan terjun ke dalam masyarakat
kalian akan kaget ternyata masyarakat jauh lebih beragam dari yang kalian
kira
bahkan ada yang lebih jahat dan lebih buruk. Baru mendapat 

Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear perm ias]]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salah lagi nih saya. Binuunnn??? Semua diwolak-walik.

Waktu Soeharto berkuasa, sebagai salah satu contoh, BJH banyak dikecam soal
pembelian kapal perang bekas Jerman (Timur). Akhirnya Soeharto bilang "Ini
tanggung jawab saya". Pernyataan ini menyiratkan bahwa ia mengakui
kesalahannya. Memang ia salah dan ia berani mengakui kesalahan. Lalu siapa
yang berani menuntutnya waktu itu? Mbel gedhes.

Cobalah Anda baca sekali lagi tulisan saya. Apakah saya membatasi
kualifikasi seseorang?

Wassalam,
Efron


-Original Message-
From:   yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 8:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear
permias]]]

Whoalahserba salah jadi orang kecil, ini salah itu salah. Terima
kasih
deh atas nasehatnya. Sampai malu sendiri saya ini, lihat muka saya jadi
hitam
legam karena tercoreng moreng atas ulah saya sendiri.

Saya senang sekali diingatkan, karena bahasa Indonesia saya yang nggak
becus,
maklum nggak pernah makan sekolahan. Karena Efron (jadi nggak pakai den atau
tuan ya?) saya baru tahu kalau memanggil adik atau menyebut kalian itu
tabu dalam forum ini, terutama ditujukan untuk orang orang S2,S3 dst,
oh

Terima kasih saya diingatkan untuk tidak terus menerus mencoreng muka saya
sendiri, tadinya saya pikir orang yang mengakui kesalahan adalah orang yang
bijak, ternyata pengakuan kesalahan dan permintaan maaf dianggap nggak
dewasa,
dan mencoreng muka sendiri. Iya deh Efron, nanti lain kali akan saya akan
lempar batu sembunyi tangan deh biar dibilang lebih dewasa, terutama oleh
orang orang S..

Saya baru sadar loh kalau saya ini "kere munggah bale", sekali lagi terima
kasih diingatkan, karena memang dasarnya saya ini orangnya suka lupa diri.
Saya lupa kalau diri saya ini kere, maklum baru tahu rasanya tinggal di US,
di
sini tidak ada istilah kere jadi ya maklum kalau lupa. Saya baru ingat bahwa
kalau di Indonesia saya ini hanya sekedar "kere" seperti anggapan orang
orang
seperti Efron, makanya saya lebih suka tinggal di US, karena saya dianggap
manusia. Kere munggah bale, memang cocok saya sandang lha wong sewaktu di
Indonesia, saya hanya pembantu rumah tangga. Biasa pembantu rumah tangganya
orang asing yang kaya, dan tua eh akhirnya dia kepincut oleh ramuan pelet
saya. Jadilah saya nyonya, makanya saya mohon maaf sebesar besarnya kalau
kadang kadang saya lupa diri, lha wong saya ini "Kere Munggah Bale, kok"

Nggak lagi lagi deh saya ngomong di forum ini, nggak enak digertak sama yang
punya gelar S2, S3...dst(meskipun pikirannya kayak anak lulusan SMA) maklum
saya ini hanya sekedar"kere munggah bale".

Yuni



"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adinda Yuni,

Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang
mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang
mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar
informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1,
S2, S3, atau S76).

Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka
Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang
junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini
mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku
Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale".

Wassalam,
Efron

-Original Message-
From:   yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, 14 June, 1999 23:27 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear
permias]]

Duh dik Boy(saya panggil adik aja ya karena pasti masih jauh lebih mudah
dari
aku),

Kok gitu gitu amat mental anak anak Permias, mudah berputus asa dan menutup
diri.

Boy secara pribadi saya tidak ada niat buruk kepada Permias. Sejak awal
justru
saya ingin mencoba, bagaimana reaksi kalian. Lagi pula saya jelaskan bahwa
apa
yang saya lontarkan seluruh informasinya adalah benar, nggak ada bohongnya,
cuma caranya saja yang salah, terlalu emosi.

Boy dan adik adik Permias lainnya, justru kalian harus menyadari bahwa ini
sudah jamanya keterbukaan dimana mana sudah buka buka, kok malah kalian mau
menutup diri. Seharusnya dengan apa yang saya lakukan ini kalian harus
menyadari agar tidak terpancing emosi oleh berbagai pihak justru kalian
harus
waspada, bukannya malah menutup diri. Sepertinya kalian ini generasinya
Suharto deh (sorry hanya julukan) habis tidak mau dengar atau lihat sesuatu
yang nggak indah, maunya yang indah indah melulu.

Kalau kalian mau mencekal saya, atau saya tidak boleh menulis di sini, boleh
boleh aja, lagi pula cuma dalam minggu ini saya ada waktu, setelah itu saya
sibuk lagi(kalau kalian ngikutin saya  jarang nulis cuma kadang kadang).
Saya
pun nggak sempat baca email dari permias yang  kadang sampai ratusan ,
karena
dalam beberapa hari tidak sempat buka email, akhirnya 

Re: Sejarah baru dunia? (fwd)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rakyat mencintai Partai
Partai selingkuh dengan  SERDADU

...kalau saya mah, biar aja.
siapa tahu Rakyat jadi benci sama tuh Partai..
dan balik jadi...
Rakyat mencintai saya.he he...

- Original Message -
From: Ira Damayanti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 15, 1999 3:42 PM
Subject: Sejarah baru dunia? (fwd)


 -- Forwarded message --
 Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 +
 From: [EMAIL PROTECTED]

  Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena
  kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi
  sejarah yang berbeda.
  Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan
  dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk
  dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain,
  bernama SERDADU?
  Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan
  perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang,
  dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara
  kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan
  "halus" yang sulit sekali dipaparkan),  atau Anda berdiam dan
  membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun
  kemudian?

  CS



 __ Reply Separator
_
 Subject: Sejarah baru dunia?
 Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400
 Date:14/06/99 8:46


 Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana
 partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak
 terpilih menjadi presiden?

 Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain,
 dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya
 tidak terpilih menjadi presiden?

 Indonesia memang sering lain dari yang lain.
 Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita
 kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin
 memilih partai cenderung karena melihat capres
 yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat
 dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak
 perbedaan dan memang cenderung tidak begitu
 diperdulikan oleh sebagian besar pemilih.

 Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali,
 tidak dipermainkan kembali oleh sistem.
 Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin
 untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia
 yg tercermin dalam pemilu kali ini.




Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSILITBANG PDI-P)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Esiapa kamu namanya...eeeMarie'...eh, bukan...
Epron mbok ya jangan kemaruk gitu ya. Itu jabatan 3 menteri
masak mau ditongkrongi sendiri. Satu menteri 9 milyar per tahun,
berarti mau kemaruk 27 milyar per tahun hah... Tapi ndak papa.
Nanti anakku Tommy dan Tutut tolong diperhatiken kesejahteraannya.
Mbesuk saya akan suruh si Murdiono untuk mbikin suratnya. Biar
saya teken suratnya sore-sorean. Kalau bisa ngajak Murdiono ke
Tapos, temtunya akan saya teken saat itu juga. Tapi inget yo...
Anak-anak tolong diperhatiken.

Tuh kan mbak Yuni tesinggung berat udah minta maap sama nyah Yuni.
Ndak usah ngengkel wong nyatanya ndak ngerti artine gitu Jadi ya
ndak ada yg mbolak-mbalik (coba si rudi diomongin gitu deh, entar kan
dapat ketupat bengkulu). Ungkapan itu emang sama sekali ndak cocok dan
sangat vulgar, sarkastik pangkat seratus. Wong sekolah di Yogja kok
ndak tahu lho

Udah ah...ntar dibilang selalu setia setiap saat kayak rexona.


'---
"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:

 Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya.

 Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan
 lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para
 petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat nasabahnya
 dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak pelanggaran
 HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan
 itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu.

 Mengapa Anda mesti ragu?

 Efron

 -Original Message-
 From:   Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN
 VERSI LITB  ANG PDI-P)

 Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian.
 Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda
 ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut
 reformasi.

 Namanya juga Indonesia penuh dagelan..

  From:   Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
  Sent:   Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM
 
  Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan
  perolehan kursi pada
  Pemilu 99.
  Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan
  Lingkungan Hidup):
  Efron Dwi Poyo

  Wassalam,
  Efron
 

 _
 Do You Yahoo!?
 Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSIL ITBANG PDI-P)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Kabinet versi saya lebih ramping dan efektif. Tak perlu buang banyak duit
untuk ngongkosi pejabat tinggi setingkat menteri. Untuk jabatan saya (4
jabatan bukan 3) setidaknya pemerintah bakal menghemat 27 Milyar setahun.
Gaji saya ya tetap untuk satu jabatan.  Tak perlu ada Menko. Soal
koordinasi? Bukanlah hal yang sulit. Wong ada telpon (juga H/P), ada
internet (plus email). 'Kan bisa bikin milis kabinet, juga milis
antarsektor. Jadi hal sederhana tak perlu dirumitkan, hal rumit dapat
disederhanakan.

Menyoal Sdr. Yuni kok saya tidak ambil pusing kalo doi tersungging. Ini
sudah risiko mengikuti milis. Kalopun saya bersalah kepada seseorang sudah
pasti saya langsung minta mangap..eh..maap. Ini sudah saya buktikan
sebelumnya. Kalo doi emang tersungging yah salah sendiri mengapa mesti
berdiskusi pakek perasaan. Makanya dulu saya nggak suka ama istilah
"sambung-rasa". Yang bener adalah "sambung-nalar".

Wassalam,
Efron


-Original Message-
From:   Lab Setup [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 8:57 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN
VERSILITBANG PDI-P)

Esiapa kamu namanya...eeeMarie'...eh, bukan...
Epron mbok ya jangan kemaruk gitu ya. Itu jabatan 3 menteri
masak mau ditongkrongi sendiri. Satu menteri 9 milyar per tahun,
berarti mau kemaruk 27 milyar per tahun hah... Tapi ndak papa.
Nanti anakku Tommy dan Tutut tolong diperhatiken kesejahteraannya.
Mbesuk saya akan suruh si Murdiono untuk mbikin suratnya. Biar
saya teken suratnya sore-sorean. Kalau bisa ngajak Murdiono ke
Tapos, temtunya akan saya teken saat itu juga. Tapi inget yo...
Anak-anak tolong diperhatiken.

Tuh kan mbak Yuni tesinggung berat udah minta maap sama nyah Yuni.
Ndak usah ngengkel wong nyatanya ndak ngerti artine gitu Jadi ya
ndak ada yg mbolak-mbalik (coba si rudi diomongin gitu deh, entar kan
dapat ketupat bengkulu). Ungkapan itu emang sama sekali ndak cocok dan
sangat vulgar, sarkastik pangkat seratus. Wong sekolah di Yogja kok
ndak tahu lho

Udah ah...ntar dibilang selalu setia setiap saat kayak rexona.


'---
"Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote:

 Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya.

 Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan
 lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para
 petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat
nasabahnya
 dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak
pelanggaran
 HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan
 itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu.

 Mengapa Anda mesti ragu?

 Efron

 -Original Message-
 From:   Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN
 VERSI LITB  ANG PDI-P)

 Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian.
 Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda
 ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut
 reformasi.

 Namanya juga Indonesia penuh dagelan..

  From:   Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)
  Sent:   Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM
 
  Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan
  perolehan kursi pada
  Pemilu 99.
  Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan
  Lingkungan Hidup):
  Efron Dwi Poyo

  Wassalam,
  Efron
 

 _
 Do You Yahoo!?
 Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Sign off.

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous




Sign 
off,please,please,please.!!!
HAS


PENUTUPAN PERMIAS

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai
rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu melihat apa
saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat
ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l:
1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari bung
   Ahmad, makasih bung, he he he)
2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN
3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di LN
4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita. Keadaan
   di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama. Dengan
   banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak
   informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita.
5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita lakukan di
   milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres"

Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan
kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya tidak
ditutup.

Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis

Salam Hormat,


Saut A H S
[EMAIL PROTECTED]
Urban  Regional Planning
Bandung Institute of Technology

On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote:

 Kepada Administrator mailing list,

 Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman
 yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang
 iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu
 disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di
 mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya.

 Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki
 akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain
 setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas
 biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini.


 Terimakasih,

 Boy




sign off

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

sign off please , thank you.



Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Re: [Re: Irwan[Re: minta informasi penting]]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

In a message dated 6/15/99 8:41:57 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
---dihapus---
  Mengenai ayat di Quran saya hanya ingat satu ayat yang menjelaskan bahwa
  "Laki laki itu adalah pemimpin wanita" ANNISAA' :38,

Irwan:
Tampaknya ingatan anda kurang kuat. Annisaa :38 berisi peringatan tentang
orang2 yg menafkahkan penghasilannya karena untuk dilihat dan dipuji. Juga
tentang pertemanan dengan setan. Silahkan dibuka kembali untuk memastikan.

Ayat yg anda maksud bila kalimat awalnya seperti yg anda sebutkan ada
pada ayat 34. Lengkapnya demikian:
(4:34)
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara
(mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [291], maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan
pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar.

Mbak Yuni, anda lihat bahwa ayat tersebut ditulis dalam konteks hubungan
suami istri, dalam hubungan keluarga.
Dalam ayat 35 anda akan lebih jelas lagi melihat apa yg saya katakan.

Tentunya anda dan saya serta rekan2 disini sepakat agar kita jangan
mengambil sepenggal2 ayat tertentu tapi lebih dilihat konteks
pembicaraannya apa. Pengambilan ayat secara sepotong2 tanpa melihat
konteks pembicaraannya bisa berbahaya karena bisa menyesatkan.

Yuni:
 ada banyak ayat
 ayat
  pendukung lainnya atau yang turut menjelaskan maupun Sabda Nabi, tetapi
saya
  tidak hapal.

Irwan:
Silahkan anda mengutipkannya disini.


Yuni:
  Mengenai negara Islam lainnya yang mempunyai pemimpin wanita, jawaban saya
  adalah mengapa tidak.Toh itu kehendak rakyat mereka. Irwan harus bisa
  membedakan antara aturan dan pelaksanaannya. Idealnya atau aturannya dalam
  Islam bahwa pemimpin itu adalah laki laki, tetapi karena orang Islam itu
  adalah manusia, yang tak luput dari kesalahan dan pola pemahaman yang
 berbeda
  maka timbullah pelaksanaan yang berbeda.Dilain pihak aturannya mengatakan
A,
  sedangkan pelaksanaannya B, itu sah sa saja bagi manusia yang menjalaninya,
  akan tetapi mereka tidak bisa mengubah peraturan itu sendiri, dalam arti
  mereka menanggung resikonya sendiri.

Irwan:
Mbak Yuni, setahu saya dalam negara Islam itu hukum yg berlaku adalah
hukum Islam yg tertulis dalam Al Quran dan Hadits. Mohon saya dikoreksi
kalau salah. Di mata saya, tidak mungkin suatu negara Islam seperti
Bangladesh dan Pakistan akan melanggar peraturan yg menjadi landasan
negaranya. Itulah sebabnya saya punya keyakinan kalau wanita itu
dalam Islam tidak haram hukumnya menjadi pemimpin.

Silahkan bagi siapa saja yg ingin menjelasan masalah ini.

Yuni:
  Tidak ada bedanya dengan presiden, saya kira jawaban saya sudah mencakupi
 yang
  diatas. Hanya saja untuk bidang tertentu, yang menyangkut kewanitaan masa
  harus laki laki ya mereka nggak tahu apa apa dong.

Irwan:
Dengan kata lain anda ingin mengatakan wanita hanya boleh menjadi menteri UPW.
Selain dari itu, tidak boleh. Seperti misalnya wanita tidak boleh menjadi
menteri
sosial (pernah ada di Indonesia dan ngga pernah ada larangan), wanita tidak
boleh
menjadi menteri olah raga, wanita tidak boleh menjadi menteri perindustrian,
wanita tidak boleh menjadi menteri keuangan, wanita tidak boleh menjadi
menteri pendidikan dan kebudayaan, dst. Kira2 begitukah yg ingin anda katakan
dari pernyataan anda di atas?

Yuni:
  Mengenai urusan dagang(bisnis) wanita tidak dilarang untuk berdagang,
 apalagi
  itu usahanya sendiri, maka sah sah saja ia menjadi direktur kek, apa kek,
  karena itu punyanya sendiri. Sedangkan yang hanya sebagai pegawai, juga
 tidak
  ada masalah, karena tujuannya untuk mencari nafkah.

Irwan:
Dengan kata lain anda ingin mengatakan bahwa wanita boleh memimpin
pria kalau itu urusan dagang atau perusahaannya sendiri. Sehingga anda
katakan tidak masalah dalam hal ini wanita menjadi pemimpin.
Bagaimana dengan menjadi Dirut suatu bank, bank BUMN katakanlah.
Hmm...tampaknya anda juga tidak ada masalah karena kemungkinan
akan anda kategorikan ke dalam mencari nafkah. Jadi, selama tujuannya
mencari nafkah, ya tidak apa wanita menjabat sebagai pimpinan.

Anda kenal pahlawan wanita dari Aceh, Tjoet Nyak Dien?
Kira2 apa yg menjadi alasan rakyat Aceh waktu itu mengangkat
beliau menjadi pemimpin?

Yuni:
  Pemimpin bagi saya adalah Laki laki muslim, berkeluarga, yang  bisa
  diteladani, diperaya akan akhlak, perbuatan,perkataanya. Dia mampu
 membedakan
  kebaikan dan keburukan, memahami syariat Islam sekaligus menjalankannya.
  Bertanggung jawab, dan tidak malu berbicara akan kebaikan akan tetapi malu
  untuk berbuat keburukan, dll.

Irwan:
Tampaknya masih 

(Khusus buat muslim !) ISUE AGAMA DAN SEKULARISME

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

From: M.Ridha
Subject: [imsa] ISUE AGAMA DAN SEKULARISME
Date: Tue, 15 Jun 1999 06:28:38 -0700 (MST)


ISU AGAMA DAN SEKULARISME POLITIK
-TANGGAPAN KISDI KEPADA DENNY JA- *
Selasa, 15 Juni 1999


MELALUI tulisannya di Harian Kompas (14 Juni 1999) yang
berjudul "Status Quo" atau Politik Sekuler, Denny JA
mengangkat dua masalah penting, yaitu (1) munculnya isu
agama (Islam dan non-Islam) dalam aliansi politik
menggantikan isu "status quo dan reformasi", (2) adanya
kesalahpahaman terhadap konsep politik sekuler atau
sekulerisme dalam politik.  Terhadap tulisan Denny JA
tersebut, perlu diberikan beberapa catatan berikut ini:

Pertama, isu "status quo dan reformasi" sendiri masih
sangat belum jelas. Dalam berbagai segi, isu tersebut
lebih merupakan jargon politik yang merugikan masa depan
bangsa ini, ketimbang mencari penyelesaian dari berbagai
persoalan politik dan ekonomi yang sedang melanda bangsa
Indonesia.

Dalam kenyataannya, isu "status quo versus reformasi"
sudah bukan lagi menjadi isu substansi, tetapi sudah
mengarah kepada kelompok tertentu, khususnya Golkar dan
Habibie. Sedangkan yang reformis adalah PDI Perjuangan,
PKB, dan PAN. Seolah-olah, setiap orang Golkar adalah
pro-status quo, dan setiap orang PDI Perjuangan adalah
reformis. Padahal, Megawati dan PDI Perjuangan sendiri
diragukan sebagai reformis oleh kalangan mahasiswa.

Mahasiswa UI (BEM-UI) menilai Megawati termasuk yang
layak mendapat hadiah Soeharto Awards. Sebab, Megawati
telah menolak untuk mengubah UUD 1945, tidak menolak
Dwifungsi ABRI, tidak mau berdebat dengan alasan bukan
budaya Timur, dan tidak serius untuk mendorong pengadilan
terhadap mantan Presiden Soeharto.

Setelah Soeharto lengser, tanggal 31 Mei 1998, KISDI
membuat pernyataan politik yang menuntut pembubaran
Golkar, sebab Golkar merupakan organisasi politik yang
paling bertanggung jawab terhadap kerusakan Orde Baru.
Tetapi, tuntutan itu tidak ditanggapi dengan serius,
sebab rupanya masih banyak orang Golkar sendiri yang
berminat merebut kepemimpinan Golkar. Setelah Edi Sudradjat
gagal menjadi Ketua Umum Golkar, kecaman terhadap Golkar
mulai berlangsung dengan gencar. Sementara, orang-orang
Golkar yang dulunya ikut berlumuran dosa Golkar-seperti
Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Jacob Tobing, Rachmat
Witoelar-dianggap sebagai reformis.

Jadi, isu "status quo dan reformis" sekarang telah menjadi
isu politik. Siapa yang kuat memainkan isu, akan dianggap
sebagai reformis. Siapa yang kalah memainkan isu, akan
dianggap menjadi status quo. Dalam banyak hal, isu
dikotomis semacam ini malah akan merugikan masa depan
bangsa, sebab akan menciptakan trauma dan dendam politik
yang berkepanjangan.

Dulu, Orde Lama menggunakan jargon "revolusi dan kontra-
revolusi" untuk kepentingan politiknya. Orde Baru
menggunakan pola yang sama, misalnya jargon "pembangunan
dan anti-pembangunan" dan "Pancasila dan anti-Pancasila",
dan sebagainya. Apakah pemerintahan nanti juga akan
menggunakan pola yang sama, yaitu menggunakan jargon
"reformis dan status quo" untuk memojokkan lawan politiknya?


***
KEDUA, pernyataan Denny JA bahwa banyak dari kelompok status
quo yang menggunakan isu agama (Islam versus non-Islam) untuk
melemahkan gerakan reformasi, mungkin ada benarnya. Tetapi,
pernyataan itu juga terlalu menyederhanakan masalah dan
mengabaikan beberapa fakta yang ada.

Tidak tertutup kemungkinan, ada politisi (baik yang
proreformasi atau yang pro status quo), yang memainkan
isu agama (Islam versus non-Islam) untuk kepentingan
politiknya. Tetapi, harus disadari oleh semua komponen
bangsa ini, bahwa masalah agama adalah masalah yang serius
dan sensitif. Semestinya masalah agama tidak diabaikan
dalam politik. Secara alamiah, mencuatnya isu agama
(Islam versus non-Islam) akhir-akhir ini dipicu dan
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor berikut ini:

(A). Trauma Orla dan Orba. Umat Islam Indonesia telah
mengalami trauma yang panjang berhadapan dengan rezim
Orde Lama dan Orde Baru. Di masa Demokrasi Terpimpin,
Soekarno menindas umat Islam, mendorong sekulerisme, dan
membela PKI. Partai Masyumi dibubarkan, tokoh-tokohnya
dijebloskan ke penjara tanpa pengadilan. Selama hampir 30
tahun, Orde Baru juga melakukan hal yang sama. Tidak
perlu disembunyikan, bahwa pada era 1970-an dan 1980-an,
umat Islam tertindas dan dipinggirkan. Sementara kegiatan
Kristenisasi merajalela.

(B). Masalah Kaset Theo Sjafei. Belum lama ini, sekitar
bulan November 1998, beredar kaset Theo Sjafei di Kupang.
Oleh umat Islam di sana, kaset Theo tersebut dianggap turut
berperan dalam meletuskan Tragedi Kupang, di mana umat
Islam diserang oleh pihak Kristen, bangunan-bangunan masjid,
sekolah, kantor partai Islam, dan sebagainya, dihancurkan.
Isi ceramah Theo Sjafei dalam kaset tersebut sangat menghasut
umat Nasrani agar memusuhi umat Islam.

Theo sendiri selalu menolak, bahwa suara dalam kaset itu
adalah suaranya. Tetapi, ada beberapa saksi, di antaranya
dari umat Nasrani sendiri, yang menyatakan, bahwa Theo
sudah sering berceramah yang 

Re: Rubrik Bahasa Indonesia

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Sdr. YY,

Saya sudah mengobrak-abrik beberapa kamus tak juga saya temukan istilah
"reformator" atau "reformateur". Pelaku reformasi di sana disebut
"reformer". Kata "reformist" dan "reformism" adalah kata sifat (adjective).
Jadi bagi saya lebih "sreg" kalau "reformer" disebut saja "pembaharu".

Pada kesempatan ini saya akan membahas kata "memenangkan" dan "memenangi".
Banyak orang bahkan media massa salah menggunakan kata "memenangkan".
Contoh: MU berhasil "memenangkan" Piala Champions. Padahal yang
"memenangkan" MU adalah gol yang dicetak Sheringham dan Solksjaer. Lagipula
untuk apa membuat Piala Champions jadi menang. Imbuhan "me-kan" berarti
"membuat jadi", sedang "me-I" berarti mendapat/memperoleh. Jadi yang benar
"MU memenangi Piala Champions" yang setara dengan "MU menjuarai Piala
Champions".

Kalau sekarang marak dengan kalimat "PDIP bakal memenangkan Pemilu" membuat
perut saya sakit karena tertawa. Sepertinya orang-orang tak tahu kalau
urusan Pemilu itu bukan dengan PDIP tapi KPU.

Wassalam,
Efron



relax sedikit teman-teman

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam Hormat,


Saut A H S
[EMAIL PROTECTED]
Urban  Regional Planning
Bandung Institute of Technology

Kerajaan Nikotin

Jaman dulu di sebuah negeri bernama Cigarilos, hiduplah seorang Raja
bernama Minak Djinggo. Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini,
mempunyai seorang putri nan cantik jelita, namanya Sri Wedari.
Suatu hari ketika putri sedang bermain di halaman, datanglah segerombolan
koboi Marlboro. Koboi - koboi itu lalu menculik sang putri.
Beberapa hari kemudian sang Raja menerima surat ancaman dari sang koboi
yang isinya :
" Wahai Raja, kalau putrimu ingin selamat, kamu harus menebus dengan uang
sebesar US$ 555 juta. Kami tunggu anda di Gudang Garam di Negeri Kansas.
Jika anda tidak dapat memenuhi permintaanku, aku akan tusuk putrimu dengan
Djarum Super sampai Bentoel Bentoel"
Raja menjadi geram, lalu diadakanlah sayembara untuk mencari pendekar yang
dapat menyelamatkan sang putri.
Singkat cerita, terpilihlah Pendekar Sampoerna, dengan senjata pamungkasnya
: GENTONG! Sang Pendekar rupanya pernah berguru
dengan seorang suhu dari negri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe.
Sang pendekar pun berangkat ke medan laga untuk menyelamatkan
sang putri. Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit, " Wismilak, suhu"
kata sang pendekar. Dijawab oleh si suhu "Get Lucky, muridku". Sang Raja
pun berucap untuk sang pendekar "Lasta Masta".
Dengan semangat dan perlawanan yang gigih di bukit Dunhill akhirnya sang
pendekar dapat menyelamatkan sang putri. Raja sangat senaaang sekali
dan diadakanlah pesta semalam suntuk di
restorant LA Light.
Pada saat makan malam berlangsung, sang Raja menghampiri
sang Pendekar yang sedang murung. Raja bertanya, "Wahai pendekar, ini bukan
Basa Basi lho, pesta ini aku adakan khusus untuk merayakan kegagah-beranian
anda, mengapa malah anda murung?"
Lalu pendekar pun menjawab saya ; "Pria Punya Selera".



SIGN OFF!!!!!!!!!!!!!

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

SIGN OFF, PLEASE!!!

_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Obat stress

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Asli produksi Indonesia (fwd dari teman-teman di Inodnesia).

MALAM PERTAMA

Dalam menghadapi malam pertama perkawinannya Anto yang lugu itu
minta nasihat ayahnya tentang apa yang harus dilakukannya. "Begini,"
kata ayahnya, "ambillah barang yang sering kau mainkan di masa remajamu
dulu, masukan barang tersebut ke tempat pipis istrimu." Dan begitulah,
pada malam pertamanya, Anto yang lugu itu mengambil seluruh kelerengnya
dan memasukannya ke dalam toilet.


MENCURI

Seorang pemuda diajukan ke depan pengadilan atas tuduhan mencuri
sepeda milik seorang gadis remaja."Saya sama sekali tidak mencurinya,
Pak Hakim", kata si pemuda membela diri. "Dia yang memberikan sepeda
itu kepada saya. Ketika itu pulang sekolah, dia meminta saya agar
memboncengkannya dengan sepedanya. Saya dudukkan dia di stang.
Lalu dalam perjalanan, di suatu semak belukar, dia menyuruh saya
berhenti. Dibukanya baju dan celananya. Lalu katanya, saya boleh
mengambil miliknya yang paling berharga. Pak Hakim, lalu saya berpikir,
bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dan tak ada gunanya bagi
saya. Jeans-nya juga terlalu kecil bagi saya. Karena itu, yah, apa boleh
buat terpaksa saya mengambil sepedanya".


PUNYAMU
Patrick masuk ke ruang praktek dokter dengan wajah babak belur dan
sebuah raket tenis yang jebol terkalung di lehernya. "Jangan
khawatir, saya akan segera menolong anda. Tapi terlebih dahulu, mengapa
raket itu sampai melilit leher anda?" "Ceritanya begini, dokter", kata
Patrick.
"Tadi sore, saya dan istri saya pergi bermain tenis. Lalu istri
saya melakukan pukulan yang begitu keras sehingga bolanya hilang dari
pandangan kami. Kami sibuk mencari bola itu. Kemudian di pojok
lapangan saya melihat seekor sapi betina sedang berbaring-baring. Saya
dekati sapi itu, dan dengan perlahan-lahan ekornya saya angkat. Astaga !
ternyata bola tenis yang hilang itu memang ada dibawah pangkal
ekornya. Saya berteriak memanggil istri saya "Sayang, kelihatannya ini
seperti punyamu". Dan dokter, setelah mengucapkan kata-kata itu saya
tidak ingat apa-apa lagi".


DOSA

Guru sekolah minggu di gereja sedang mengajarkan pentingnya rasa
penyesalan di hadapan Tuhan kepada murid-muridnya. Diakhir
pelajaran itu, untuk mengukur sejauh mana pada murid menangkap
uraiannya, ia berkata "Jadi anak-anak sekalian, apa yang harus lebih
dahulu kita perbuat sebelum kita memohon pengampunan dosa? Kita harus
terlebih dahulu berbuat ." "Dsssaaa.!"
jawab seisi kelas serempak.


PENCIPTA

Pastor desa mendatangi tetangganya yang sama sekali tidak
pernah ke gereja meskipun ia sudah berumur 70 tahun. Pastor itu mencoba
mendekatinya dengan pertanyaan ini : "Tahukah Bapak siapa yang
menciptakan Bapak?". "Wah Pastor, terus terang saya ngga bisa menjawab
pertanyaan itu." Seorang bocah kebetulan melintas di depan mereka
dan sang Pastor memanggilnya salau bertanya : "Siapa yang
menciptakanmu, Nak?" "Tuhan, Pastor." Pastor itu menoleh kembali ke
tetangganya tadi,  "Lihatlah, apakah Bapak tidak merasa malu? Sedangkan
anak sekecil itu saja tahu siapa penciptanya". "Tentu saja dia bisa
mengingat siapa penciptanya, Pastor. Dia kan belum lama lahir. Untuk
saya yang setua ini wajar dong kalau ingatan saya tidak kuat lagi
menyimpan peristiwa 70 tahun yang lewat."



[KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rabu, 16 Juni 1999

Visi Ekonomi PDI Perjuangan

Jakarta, Kompas
---dihapus---
Berita selengkapnya dapat dibaca di:

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9906/16/EKONOMI/visi02.htm

Irwan:
Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP
bisa maju lebih pesat. Jangankan rupiah ke 2500,
ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:)

Sementara orang masih disibuki dengan urusan2
agama, agama kembali dijadikan isu politik,
PDIP terus melaju dan mengkonsentrasikan
diri untuk mencoba memberikan yg terbaik buat
negeri tercinta agar tidak mengecewakan amanat
yg telah diberikan oleh mayoritas rakyat Indonesia
melalui pemilu 1999. Melangkah dengan penuh
keyakinan karena mayoritas pemilihnya tidak
mempermasalahkan soal agama karena mereka
tahu isu agama adalah teknik orba yg sudah
ketinggalan jaman. Mereka sudah sadar dan
gerah dikotak2in, kini saatnya mereka, rakyat
kecil, untuk menikmati hasil bumi pertiwi yg
selama ini banyak dikuras oleh sekelompok orang.

Saatnya rakyat kecil boleh hidup lebih senang,
boleh hidup lebih gembira, dan ngga rela untuk
dibodoh2i lebih lama lagi oleh orang2 berdasi
yg hanya mikirin kelompoknya sendiri, mikirin
pundi2nya sendiri.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous
Yap.. just wait and see  :-)Bener nggak sich jalan nya ... :-)HadeerPS : Permias nggak jadi ditutupkan :-) Ntar gue nggak bisa ngilmu lagi disini ..Tapi kelihatannya lagi banyak aksi signoff ya. tapi koq lucu . sign off koq di broadcast . kan ada perintah nya sendiri ...-- From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan Date: 16 Juni 1999 10:52  Rabu, 16 Juni 1999  Visi Ekonomi PDI Perjuangan  Jakarta, Kompas ---dihapus--- Berita selengkapnya dapat dibaca di:  http://www.kompas.com/kompas-cetak/9906/16/EKONOMI/visi02.htm  Irwan: Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP bisa maju lebih pesat. Jangankan rupiah ke 2500, ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:)  Sementara orang masih disibuki dengan urusan2 agama, agama kembali dijadikan isu politik, PDIP terus melaju dan mengkonsentrasikan diri untuk mencoba memberikan yg terbaik buat negeri tercinta agar tidak mengecewakan amanat yg telah diberikan oleh mayoritas rakyat Indonesia melalui pemilu 1999. Melangkah dengan penuh keyakinan karena mayoritas pemilihnya tidak mempermasalahkan soal agama karena mereka tahu isu agama adalah teknik orba yg sudah ketinggalan jaman. Mereka sudah sadar dan gerah dikotak2in, kini saatnya mereka, rakyat kecil, untuk menikmati hasil bumi pertiwi yg selama ini banyak dikuras oleh sekelompok orang.  Saatnya rakyat kecil boleh hidup lebih senang, boleh hidup lebih gembira, dan ngga rela untuk dibodoh2i lebih lama lagi oleh orang2 berdasi yg hanya mikirin kelompoknya sendiri, mikirin pundi2nya sendiri.   jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu


Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

In a message dated 6/15/99 9:26:19 PM Pacific Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

 PS : Permias nggak jadi ditutupkan :-)
 Ntar gue nggak bisa "ngilmu" lagi disini ..
 Tapi kelihatannya lagi banyak aksi signoff ya. tapi koq lucu . sign
 off koq di broadcast . kan ada perintah nya sendiri ...

 -- 

Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan solidaritas
sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada ketegasan
dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang di
Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya
menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini.

salam,
ramadhan pohan
(penyimak pinggiran, bukan permias)



Cari Info Mailing list

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rekan Permias

Saya membutuhkan info mailing list mahasiswa Indonesia di Eropa,Australia,Canada
Bila diantara rekan-rekan ada yang tahu mohon bantuannya

Regards
Yoyok



Food Handling Hints during Summer

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Mudah-mudahan bermanfaat...

 fngraf1.gif
Title: Foodborne Illness Peaks in Summer -- Why?





Food Safety and Inspection Service
United States Department of Agriculture
Washington, D.C. 20250-3700

June 1999



Foodborne Illness Peaks In Summer -- Why?
Year after year, we hear and read the same advice: Handle food carefully
in the summer because foodborne illness -- also known as "food poisoning"
-- is more prevalent in warmer weather. Do foodborne illnesses increase
during the summer months? If so, why?
The Food Safety and Inspection Service (FSIS) looked at the data collected
for the first 3 years of the Foodborne Diseases Active Surveillance Network
(FoodNet) project to help answer some of these questions. The FoodNet project
was developed to better characterize, understand, and respond to foodborne
illnesses in the United States. It is a collaborative project between the
Centers for Disease Control and Prevention, the U.S. Department of Agriculture,
and the Food and Drug Administration.
Together with state and local health departments in seven selected sites,
these agencies work together to collect data on the incidence and causes
of foodborne diseases in the United States. FoodNet conducts active surveillance
to identify confirmed cases of seven targeted pathogenic bacteria (Campylobacter,
Escherichia coli O157:H7, Listeria, Salmonella, Shigella, Vibrio,
and Yersinia). Data collection has been completed for 3 years,
1996, 1997, and 1998 [See Figure 1. Source: CDC "Incidence
of Foodborne Illnesses: Preliminary Data from the Foodborne Diseases Active
Surveillance Network (FoodNet) – United States, 1998." MMWR March 12, 1999/48(09);
189-194].
(figure 1 about here)
Review of the 1996 through 1998 FoodNet data showed an increase in laboratory-confirmed
infections caused by E. coli O157:H7, Campylobacter, and
Salmonella during the summer months (June through August). But why?
The answer appears to be two-fold.
First, there are the natural causes. Bacteria are present throughout
the environment in soil, air, water, and in the bodies of people and animals.
These microorganisms grow faster in the warm summer months. Most foodborne
bacteria grow fastest at temperatures from 90 to 110 
F. Bacteria also need moisture to flourish, and summer weather is often
hot and humid.
Given the right circumstances, pathogenic bacteria can quickly multiply
on food to large numbers. When this happens, someone eating the food can
get sick.
Second, there are the "people" causes for the upswing in summertime
foodborne illnesses. Outside activities increase. More people are cooking
outside at picnics, barbecues, and on camping trips. The safety controls
that a kitchen provides -- thermostat-controlled cooking, refrigeration,
and washing facilities -- are usually not available.
Fortunately, people seldom get sick from contaminated food because most
people have a healthy immune system that protects them not only from bacteria
on food, but from other harmful organisms in the environment. At the same
time, FSIS, other government agencies, and food producers go to great lengths
to keep food safe. And, of course, consumers can protect themselves at
home with proper refrigeration and thorough cooking of perishable foods.
We know foodborne illness increases in warm weather. We also know that
consumers can follow four simple steps to safer food in the summertime.

Clean: Wash Hands and Surfaces Often
Unwashed hands are a prime cause of foodborne illness.



Whenever possible, wash your hands with hot, soapy water before handling
food and after using the bathroom, changing diapers, and handling pets.


When eating away from home, pack clean, wet, disposable washcloths and
paper towels for cleaning hands and surfaces.


Separate: Don’t Cross-Contaminate



Cross-contamination during preparation, grilling, and serving
food is a prime cause of foodborne illness.





When packing the cooler chest for an outing, wrap raw meats securely; avoid
raw meat juices from coming in contact with ready to eat foods.


Wash plates, utensils, and cutting boards that held the raw meat or poultry
before using again for cooked food.


Cook: Cook to Proper Temperatures


Food safety experts agree that foods are properly cooked when
they are heated for a long enough time and at a high enough temperature
to kill harmful bacteria that cause foodborne illness.




Take your thermometer along. Meat and poultry cooked on a grill often browns
very fast on the outside, so be sure that meats are cooked thoroughly.
Check them with a thermometer.


Cook hamburger and other ground meats (veal, lamb, and pork) to an internal
temperature of 160  F, and ground poultry
to 165  F.


Cook steaks and roasts that have been tenderized, boned, rolled, etc.,
to an internal temperature of 160  F for
medium, and 170  F for well-done. Whole
steaks and roasts may be cooked to 145 
F for medium rare.


Whole poultry should be cooked to 180 
F in the thigh. Breast meat should be cooked 

Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

In a message dated 6/16/99 12:43:06 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

 Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan
solidaritas
  sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada
 ketegasan
  dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang
 di
  Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya
  menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini.

  salam,
  ramadhan pohan
  (penyimak pinggiran, bukan permias)


Lae Pohan, di milis permias itu memang biasanya menjelang
liburan banyak yg signoff. Berhubung liburan kali ini panjang,
liburan summer, jadi jangan heran kalau banyak yg minta
signoff karena takut mailboxnya kebanjiran selama
ditinggalin liburan.

Kalau mau lihat banyakan yg signoff atau gabung, tanya
saja ke adminya jumlah anggota milis pada bulan juni
tahun lalu dengan juni tahun sekarang banyakan mana.
Dari sana bisa kelihatan apakah memang nambah atau
kurang. Yg signoff itu biasanya kelihatan di milis karena
mereka pada malas cari tahu caranya signoff. Mereka
mau enaknya aja ngga mikirin capeknya admin.
Mbok ya gaji bulanan disimpen dan kalau perlu di print...:)
Sementara yg gabung ya ngga kelihatan di milis.

Semoga perihal signoff ini bisa lebih jelas sekarang.
Kejadian seperti ini udah sering koq tiap tahunnya.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



[detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Ketua PDI Perjuangan Dimyati Hartono:
Kita akan Berjuang Mega Presiden
Reporter Nurul Hidayati

---
berita selengkapnya dapat dibaca di:
http://www.detik.com/berita/199906/19990616-1140.html


Irwan:
Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega
dengan berbagai cara mbok ya pada sadar.
Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh,
hasilnya toh kita udah tahu hanya bikin susah aja
selama ini.
Rakyat tuh ngga pernah salah, itu prinsip dasar
dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan
rakyat.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: PENUTUPAN PERMIAS

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam PERMIAS,

Menanggapi beberapa posting mengenai ditutup-nya mailing list
[EMAIL PROTECTED] dari posting non-mahasiswa, ingin saya ingatkan
sedikit bahwa kita sudah pernah membicarakannya beberapa waktu yang
lalu.  Mailing list permias@ ini seperti yang tertulis di homepage
PERMIAS (http://www.permias.org) terbuka untuk siapa saja yang ingin
mengikuti diskusi disini (PERMIAS-Net).  Tidak tertutup.

Jika tidak suka dengan isinya dan ingin berhenti berlangganan, silahkan
unsubscribe dengan mengirim pesan "SIGNOFF PERMIAS" ke
[EMAIL PROTECTED] DAN BUKAN KE [EMAIL PROTECTED]  Mohon
diperhatikan 'gaji bulanannya' yang berisi perintah-perintah otomatis
dari LISTSERVER ini.  Banyak sekali orang-orang yang menulis ke mailing
list ini untuk sign-off, seakan-akan tidak pernah membuka 'gaji
bulananya' dari admin PERMIAS@.

Mengenai mailing list PERMIAS lainnya, ada sebuah mailing list yang
khusus untuk anggota/pengurus PERMIAS saja yaitu forum@.  FORUM@ dibuat
untuk mengakomodir kebutuhan diskusi internal PERMIAS, melihat permias@
sudah terlalu 'umum' untuk memfasilitasi keperluan internal PERMIAS
ini.  Mailing list ini beranggotakan para PENGURUS PERMIAS dari seluruh
Amerika dan membahas berbagai macam hal yang berhubungan dengan PERMIAS
saja.  Kalau ada rekan-rekan pengurus PERMIAS yang ingin bergabung
dengan mailing list ini, silahkan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] dengan
menyebutkan nama, jabatan dan dari PERMIAS mana.  Apabila anda ingin
ikut mailing list tersebut tapi anda bukan pengurus PERMIAS di tempat
anda, silahkan meminta rekomendasi dari ketua PERMIAS setempat untuk
bisa ikutan gabung di forum@.  Apabila anda seorang diri atau hanya
memiliki beberapa orang mahasiswa Indonesia disekolah anda, dan belum
membentuk PERMIAS, bentuklah, dan kemudian daftarkan PERMIAS anda ke
[EMAIL PROTECTED]

Mungkin mas Syamil atau rekan-rekan lainnya ada yang bisa
mengkoreksi/menambahkan ?

Semoga membantu,
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]



Saut Aritua H Sagala wrote:

 Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai
 rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu melihat apa
 saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat
 ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l:
 1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari bung
Ahmad, makasih bung, he he he)
 2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN
 3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di LN
 4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita. Keadaan
di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama. Dengan
banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak
informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita.
 5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita lakukan di
milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres"

 Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan
 kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya tidak
 ditutup.

 Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis

 Salam Hormat,

 Saut A H S
 [EMAIL PROTECTED]
 Urban  Regional Planning
 Bandung Institute of Technology

 On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote:

  Kepada Administrator mailing list,
 
  Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman
  yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang
  iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu
  disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di
  mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya.
 
  Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki
  akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain
  setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas
  biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini.
 
 
  Terimakasih,
 
  Boy
 



Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam PERMIAS,

Saya rasa itu bukan wujud dari protes.  Kelihatannya orang-orang yang
'broadcast' message-nya mereka disini kebetulan tidak tahu bagaimana
cara untuk sign-off.  Saya dulu juga begitu, soalnya.  Mailing list ini
adalah mailing list yang terbuka, siapa saja boleh ikutan.  Silahkan
lihat http://www.permias.org/milis.phtml.

Salam,
Okki Senobroto


Ramadhan Pohan wrote:

 Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan solidaritas
 sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada ketegasan
 dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang di
 Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya
 menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini.

 salam,
 ramadhan pohan
 (penyimak pinggiran, bukan permias)



Re: Cari Info Mailing list

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Yoyok,

Sudah coba IMAGI ?  Isinya PPI hampir dari seluruh dunia.  Saya lupa
alamatnya, tapi nanti saya coba forward.  Actually, silahkan email
japri, nanti kalau ketemu, akan saya reply.  Saya juga sedang siapkan
website untuk PPI seluruh dunia di http://www.ppi.org (masih kosong
tapi).  Ada yang mau bantu develop content ?

Salam,
Okki

Yoyok Soebadhi wrote:

 Rekan Permias

 Saya membutuhkan info mailing list mahasiswa Indonesia di Eropa,Australia,Canada
 Bila diantara rekan-rekan ada yang tahu mohon bantuannya

 Regards
 Yoyok



Re: PENUTUPAN PERMIAS

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam Permias,

Karena Permias Net bukan milik administrator, jadi sebaiknya
pada pertemuan permias yang akan datang bisa dibahas hal-hal apa
saja yang bisa di diskusikan di Permias Net atau bisa dimusyawarahkan
melalui email antara para senior (Pak Wien, Pak Ahmad Syamil, Pak Al
Ghozie dll). Bila materi tsb sudah disepakati, maka kepada para
pelanggar bisa diberi peringatan 1(warning 1), kalau masih bandel
diberi peringtan 2(warning 2), bila tidak diindahkan pula, para
administrator bisa berembuk untuk mengambil tindakan sesuai
kesepakatan yang dibuat. Dan saya mengusulkan agar para mahasiswa
aktif untuk mensubscribe Permias Net dengan email kampusnya(jangan
email anonim/mis. hotmail) dan kepada masyarakat umum juga emailnya
harus jelas/data-data pribadinya, sehingga apa yang ditulis bisa
dipertanggungjawabkan. Dan diberi himbauan-himbaun berkala mengenai
tata tertib/kode etik Permias Net yang telah dibuat tiap bulan.

Semoga berguna.

Salam hangat,

Abubakar


Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai
rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu
melihat apa
saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat
ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l:
1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari
bung
   Ahmad, makasih bung, he he he)
2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN
3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di
LN
4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita.
Keadaan
   di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama.
Dengan
   banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak
   informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita.
5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita
lakukan di
   milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres"

Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan
kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya
tidak
ditutup.

Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis

Salam Hormat,


Saut A H S
[EMAIL PROTECTED]
Urban  Regional Planning
Bandung Institute of Technology

On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote:

 Kepada Administrator mailing list,

 Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa
teman teman
 yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih
banyak orang
 iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca
dulu
 disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang
sama kalau di
 mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya.

 Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang
memiliki
 akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal
yang lain
 setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih
berkualitas
 biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang
ini.


 Terimakasih,

 Boy


___
Sent by Bimasakti Mail. Get your free e-mail at http://www.bimamail.com



Lawan jadi Kawan Kawan jadi Lawan

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

 Coba amati dengan sikap kritis akan kemungkinan situasi politik di
Indonesia di mana :
 "KAWAN POLITIK JADI LAWAN POLITIK" (meski beda partai)
 "LAWAN POLITIK JADI KAWAN POLITIK" (dalam satu partai)

Salam,

Nasrullah Idris



[Fwd: [bincang] PAN Dan Pemilihan Presiden 1999]

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous




Ini ada tulisan bagus dari Pak Christianto Wibisono, termasuk kritik
membangun buat PAN. Silakan simak

E

---


SUARA PEMBARUAN DAILY
15/06/99

Analisis Christianto Wibisono dari AS

PAN Dan Pemilihan Presiden 1999

WASHINGTON DC - Saya sudah menulis surat ucapan selamat kepada Megawati dan
Kwik
Kian Gie atas kemenangan PDI Perjuangan meraih suara terbanyak. Namun saya
mengingatkan
bahwa akibat sistem pengangkatan presiden yang masih belum 100 persen
jurdil, maka belum
tentu Megawati bisa jadi presiden. Saya menanyakan ke mana Megawati dan Gus
Dur ketika
Amien Rais memprotes UU Susunan MPR yang masih memberi porsi untuk
pengangkatan.
Anggota MPR yang diangkat oleh the incumbent president, pasti akan bisa
menetralisasi
bahkan menghalangi kehendak rakyat untuk memilih presidennya.

Saya juga sudah menulis surat kepada Amien Rais, menghibur dan memperkuat
batinnya serta
mendorongnya untuk tegar menjadi ketua oposisi ketimbang berkolusi dengan
kekuatan status
quo.

Saya tulis bahwa saya kecewa dengan pernyataan Amien yang diungkap di
Republika tentang
caleg non-Muslim, karena itu justru membahayakan eksistensi dan survivalnya
PAN. Terbukti
bahwa suara PAN malah kalah dari PPP.

Saya rasa bukan soal figur ketua umumnya, tapi karena logo yang dipakai oleh
PPP-lah yang
mengalahkan figur Amien Rais. Jadi, dengan tendangan bola salju Islam dan
non-Muslim oleh
Hamzah Haz, negara didorong kembali ke perdebatan Konstituante. Saya ingin
menegaskan di
sini bahwa ketika saya masuk PAN, saya berharap bahwa masalah agama tidak
dijadikan
kriteria untuk memecah-belah dan menghantam lawan politik secara tidak etis.

Jadi, kalau telah terjadi suatu gelombang emosi yang memaksa kita semua
masuk perangkap,
kita harus segera memberi alert dan menyatakan stop pada permainan isu
agama. Saya ingin
terjadi koalisi dan aliansi antara orang-orang yang berbeda suku, agama,
ras, dan etnis, serta
golongan yang bersaing dalam program dan kinerja. Bukan dalam sengketa
primordial dan
dangkal yang selama ini dijadikan dalih dan tumpuan untuk meledakkan insiden
SARA secara
tidak bertanggung jawab.

Karena itu sejak awal ketika menerima ajakan untuk masuk dalam jajaran PAN,
saya sudah
berprinsip bahwa politik Indonesia di masa depan harus dibebaskan dari
trauma konflik masa
lalu yang primordial dan keliru. Kita harus menuju Indonesia baru yang tidak
mempersoalkan
asal- usul suku, agama, golongan, ras, dan etnis dalam memperhitungkan dan
mengelola negara,
menuju kepada kinerja optimal secara nasional.

Kalau kalkulasi dan matematika politik masih mengandalkan ukuran SARA, maka
kita tidak
akan menuju ke mana-mana kecuali merobek, merogoh dan membuang jantung kita
sendiri.

Republik Indonesia didirikan dalam semangat nation state, bukan suatu tribal
state atau
religious state. Indonesia Timur tidak akan mau ikut suatu RI yang tidak
menghormati agama
mayoritas, demikian pula kantong-kantong minoritas di wilayah mayoritas.
Demokrasi memang
memberi hak mayoritas untuk berkuasa, tapi kekuasaan itu tidak boleh
menjadikan minoritas
kehilangan hak yang paling asasi dan harus dijamin secara mutlak dari risiko
ditindas secara fasis
oleh rezim otoriter.

Saya kecewa berat dengan masih munculnya isu Islam vs non-Islam yang
digulirkan menjelang
pemilu. Tapi justru rakyat menjawab dengan telak bahwa mereka tetap
menginginkan Megawati
menang walaupun dicoba untuk disetop dengan isu agama. Saya menyayangkan dan
saya turut
merasa bersalah karena tidak mampu mencegah Amien Rais terjebak dalam isu
agama tersebut.
Tapi saya telah menulis surat kepada Amien untuk merelakan jabatan eksekutif
dan memilih
menjadi tokoh oposisi.

Saya ingatkan bahwa Kim Dae Jung rela menunggu 14 tahun sebelum Roh Tae Woo
dan Kim
Young Sam menyerobot kursi kepresidenan.

Pada waktu Chun Doo Hwan turun, karena kelompok reformis dua Kim berhantam,
maka yang
menang adalah Roh Tae Woo sedang dua Kim gigit jari. Setelah Roh Tae Woo
turun, giliran
Kim Young Sam, melakukan lompatan Machiavelis dengan menyeberang kepada the
ruling
party (mirip Golkar-nya Korea), sehingga Kim Dae Jung ketinggalan lagi. Baru
pada 1997,
Kim Dae Yung pada usia 70 tahun bisa meraih kursi presiden Korea, padahal
dia sudah
berjuang sejak Park Chung Hee berkuasa.

Seandainya sekarang ini terjadi kolusi antara PAN dan Golkar untuk menyetop
Megawati dan
duetnya adalah Habibie-Amien, maka dalam Pemilu 2004 pasti Megawati akan
muncul jika
massa PDI-P, seperti kata Kwik Kian Gie, rela menunggu dan mematuhi hasil
MPR yang tidak
jurdil, karena masih dicemari pengangkatan. Pemilu 2004 menurut saya sudah
harus dibebaskan
dari sistem pengangkatan anggota MPR. Malah pemilihan presiden sudah harus
dilakukan
secara langsung tanpa melalui MPR lagi. Kita sudah ketinggalan dari Nigeria
dan Aljazair yang
merdeka 20 tahun setelah RI, tapi justru lebih dewasa dari RI dalam memilih
presiden secara
langsung.

Jika Amien Rais bisa bersabar dan menjadi ketua oposisi, maka PAN akan
menjadi watchdog
dari suatu pemerintahan transisi 

Re: Lawan jadi Kawan Kawan jadi Lawan

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

"HANYA KAWAN YANG BERKHIANAT" dan "MUSUH LAWAN SAYA ADALAH KAWAN SAYA".

Efron

-Original Message-
From:   Nasrullah Idris [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, 16 June, 1999 12:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:"Lawan jadi Kawan"  "Kawan jadi Lawan"

 Coba amati dengan sikap kritis akan kemungkinan situasi politik di
Indonesia di mana :
 "KAWAN POLITIK JADI LAWAN POLITIK" (meski beda partai)
 "LAWAN POLITIK JADI KAWAN POLITIK" (dalam satu partai)

Salam,

Nasrullah Idris



bincang@permias.org

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Salam PERMIAS,

Agak kaget saya, karena PERMIAS Washington, DC saat ini mempunyai sebuah
mailing list yang terbuka (baik keanggotaan, topik pembicaraan, dll)
bebas dan sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat para
anggotanya.  Namanya ? [EMAIL PROTECTED]  Diawali dengan 11 anggota
pada tahun 1995, pada saat ini bincang mempunyai member lebih dari 300
anggota.  Isinya ?  Mulai dari CD-Baloon jualan CD dan mobil, E-BAH
Online (Electronic Bincang Auction House--online auction), hingga
informasi mengenai pekerjaan dan diskusi politik.  Untuk subscribe,
silahkan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] dan cc: ke
[EMAIL PROTECTED]

Salam dari Washington,
Okki Senobroto
Bincang@ Admin


Irwan Ariston Napitupulu wrote:

 Saya memerlukan kepastian informasi di atas mengingat
 bila memang keputusan admin untuk membatasi milis
 ini dari segi anggota hanya untuk yg di US dan mahasiswa saja
 maka saya berniat memperkenalkan satu milis baru
 yg sifatnya terbuka dalam pengertian topik dan anggota
 bebas. Bebas, karena memang kita orang bebas.

 Milis tersebut saya namakan "Bincang bebas" yg
 akan beralamat di
 [EMAIL PROTECTED]
 Seperti yg diketahui bersama cara subcribe dan unsubscribe
 di milis2 egroups adalah seragam yaitu mengirim imel kosong ke
 [EMAIL PROTECTED] untuk subscribe dan
 [EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe.
 (untuk contoh kasus milis [EMAIL PROTECTED])



Golkar Unggul ;-)

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

;-)

Berita dari Antara, setelah suara terkumpul hampir 75%:
Berdasarkan dominasi di propinsi, urutannya adalah sbb:

No. 1.   Golkar  --- Unggul di 14 propinsi
No. 2.   PDIP--- Unggul di 11 propinsi
No. 3/4. PPP dan PKB --- Masing-masing unggul di 1 propinsi.

Catatan: suara-suara LN, digemblokkan menjadi satu
dg propinsi DKI Jakarta Raya. Sesuai UU pemilu.
Perkara apa terjemahannya 'digemblokkan' itu, rasanya
tidak perlu dicari di kamus.

Yw.



Re: Not read: RE: Penutupan Permias@ ?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Desiree,

I think you need to check up on your email client.  Maybe reinstalling
would help.  How's life ?  Any website I can see ?

take care,
Okki

Desiree Tilaar wrote:

   Name: winmail.dat
winmail.datType: application/ms-tnef
   Encoding: base64



Re: bincang@permias.org

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

kalau gitu ide untuk bikin milis baru,
[EMAIL PROTECTED]
saya batalkan untuk sementara waktu
karena ternyata sudah ada
alternatif milis lainnya yg sama:)

Terima kasih bung Okki atas informasinya.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 16, 1999 10:55 AM
Subject: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan


   Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP bisa maju lebih pesat.
Jangankan rupiah ke 2500,
ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:)

Nasrullah Idris
--
Lae Irwan
Semoga anda mempunyai data lebih banyak lagi tentang PDIP ya !
Segitu saja. Sorry ... buru-buru mau diskusi dengan beberapa
pendukung PDIP.

Salam,

Nasrullah Idris



Re: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 16, 1999 12:02 PM
Subject: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden


Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega dengan berbagai cara mbok ya pada
sadar. Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh, hasilnya toh kita
udah tahu hanya bikin susah aja selama ini. Rakyat tuh ngga pernah salah,
itu prinsip dasar
dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat.

Nasrullah Idris
---
 Memang betul, kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat.
 Ibaratnya, pembeli itu adalah raja. Jadi jangan coba-coba mengelabui
rakyat.
 Misalkan ada iklan bahwa seekor kucing bernama "Kartono" akan dijual.
Ada seorang pembeli datang membelinya.
 Eh tetapi sampai dirumah ternyata kucing itu berjenis kelamin wanita.
Kecewalah dia. Karena disangkanya, kucing itu berjenis kelamin "laki-laki".
 Terus di pembeli protes, "Kenapa kucing perempuan ini dinamakan
Kartono?". Dijawablah oleh penjual, "Dalam pemberian nama kucing, kami tidak
mempersoalkan jenis kelamin".
  Jadi sekali lagi, saya setuju dengan pernyataan Lae Irwan bahwa
kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Karena itu, rakyat jangan
dibohongi oleh berbagai manipulasi, termasuk manipulasi intelektual
(manipulasi advertising)

Salam,

Nasrullah Idris



FW: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous


 Perjalanan masih Jauh, pak!

 Dari 500 kursi DPR yg. diperebutkan, 38 suara telah dimiliki TNI, sehingga
 tinggal 462 suara yg. diperebutkan partai 5 besar.
 Untuk dapat menjadi mayoritas, paling tidak 50% suara harus didapatkan.
 PDI-P sendiri belum mencapai 40% suara.  Hasil perhitungan suara masih
 berlanjut.  Saat ini baru sekitar 60% suara yg. telah berhasil dihitung.
 Sementara di beberapa daerah terjadi salah penghitungan suara.

 Yg. memilih presiden adalah MPR, bukan DPR, meskipun anggota DPR juga
 anggota MPR.  Ada beberapa ratus suara yg. merupakan wakil golongan dan
 daerah yg. kita tidak tahu apa suara mereka.  Belum lagi suara dari
 golonga TNI (a/n ABRI).

 Belum lagi perkembangan politik sekarang ini yg. belum tentu arahnya.  PKB
 belum pasti berkoalisi dg. PDI-P, karena besarnya pengaruh dari
 tokoh-tokoh ulama di belakang Gus-Dur. Sementara itu belum diketahui pula
 partai mana yg. akan berkoalisi dg. partai Golkar.

 Meskipun "rakyat" yg. memilih partai tertentu, belum tentu capres dari
 partai tsb. naik. Deadlock bisa saja terjadi bila tidak ada yg. sepakat
 dalam pemilihan presiden nanti.


 --
 From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, June 16, 1999 12:01 PM
 Subject:  [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden

 Ketua PDI Perjuangan Dimyati Hartono:
 Kita akan Berjuang Mega Presiden
 Reporter Nurul Hidayati

 ---
 berita selengkapnya dapat dibaca di:
 http://www.detik.com/berita/199906/19990616-1140.html


 Irwan:
 Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega
 dengan berbagai cara mbok ya pada sadar.
 Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh,
 hasilnya toh kita udah tahu hanya bikin susah aja
 selama ini.
 Rakyat tuh ngga pernah salah, itu prinsip dasar
 dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan
 rakyat.


 jabat erat,
 Irwan Ariston Napitupulu



 application/ms-tnef


Re: Not read: RE: Penutupan Permias@ ?

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Lam-salam,

Sorry, kepencet.  Should be a private email.

Okki

Okki Senobroto wrote:

 Desiree,

 I think you need to check up on your email client.  Maybe reinstalling
 would help.  How's life ?  Any website I can see ?

 take care,
 Okki

 Desiree Tilaar wrote:
 
Name: winmail.dat
 winmail.datType: application/ms-tnef
Encoding: base64



Irama Rangking Perolehan Suara Pemilu 1999

1999-06-15 Terurut Topik Anonymous

Rekan-Rekan Yth
---
 Apakah rekan-rekan melihat penayangan perhitungan suara PEMILU 1999 di
televisi ?
 Coba perhatikan :
 Rangking I cenderung mempunyai jumlah suara dua kali lipat daripada
rangking II
 Rangking I cenderung mempunyai jumlah suara empat kali lupat daripada
rangking IV

 Kok bisa begitu ya? Apa karena kebetulan ?
 Tetapi kalau kebetulan ... kok sering banget ya

 Malah saya perhatikan juga bahwa parpol yang menempati rangking I s/d
rangking X umumnya
tidak berubah.



Salam,

Nasrullah Idris