Re: kepada Administrator [re:dear permias]
Bung Boy (gue waktu nulis ini senyam senyum sendiri, soale rada aneh gitu denger kata "bung boy"...hehehe) Seingat saya, para admin dan beberapa pejabat teras dan 'tokoh' permias sekitar 2 tahun yg lalu telah mengambil kebijakan untuk membuka untuk umum milis permias ini (mohon saya dikoreksi kalau salah). Waktu itu memang ada yg pro dan kontra, biasalah dalam alam demokrasi:) Tampaknya pihak yg pro lebih banyak jumlahnya ketimbang yg kontra, makanya kita lihat sampai sekarang kebijakan milis ini tetap, tidak berubah. Mengenai rekan2 anda yg anda katakan berada di 12 state, apakah mereka suka menulis di milis ini atau hanya sebagai pembaca saja? Soale saya perhatikan yg aktif menulis di milis ini paling2 yg itu2 aja...:) Kalau memang benar dugaan saya bahwa rekan2 anda itu hanya sebagai peserta pasif di milis ini alias senengnya cuma baca doang, saya usul bagaimana kalau mereka ditariki iuran per bulannya..:) Gimana ngga ditarikin iuran, lha aktif juga kagak eh udah mau ini mau itu. Emangnya kita2 ini pelayan mereka apa? Digaji mereka juga kagakhahahaha. Ayotemen2nya bung Boy yg katanya ada di 12 state itu rame2 deh protes tulisan gue ini biar kelihatan gitu kalau anda ada di milis ini ngga cuma ngedumel dibelakang doang.hahahahaha. Soal dubes, tampaknya itu hanya pendapat atau dugaan pribadi anda saja mengingat anda sendiri ragu2 (lihat kembali anda menggunakan kata "mungkin" yg menunjukkan anda tidak yakin dubes punya sikap demikian). Satu tambahan lagi, milis permias ini setahu saya ngga diatur keberadaannya oleh dubes. Soal sampah2andari mana kita akan tahu suatu tulisan itu sampah atau bukan kalau kita ngga pernah membacanya? Yang pasti, kita ngga akan tahu suatu tulisan itu sampah atau bukan bila tulisan itu ngga pernah dikirimkan ke milis. Yo dah bung Boy suruh rekan2 anda itu yg ada di 12 state untuk nulis dimilis ini. Ntar kita2 pada lihat dan komentarin, apa tulisannya termasuk kategori sampah atau ngga. Kalau ngga mau nulis, mbok ya duduk tenang milih2 posting yg masuk. Ngga suka, tinggal di hapus saja. Gampang toh. Lagi pula, sampah buat seseorang belum tentu sampah untuk orang lain. Dan lagian, sampah itu khan kalau pinter2 ngolahnya bisa jadi berguna pula. Ah...capek dah kalau ngomongin orang yg dibalik layar. Coba deh tuh temen2nya bung Boy pada muncul di milis ini bikin tulisan yg anda anggap berkualitas, gue jadi penasaran pengen tahu kayak apa sih tulisan berkualitas itu?:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu In a message dated 6/14/99 4:51:18 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Kepada Administrator mailing list, Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya. Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini. Terimakasih, Boy
Re: Bung Blucer[Re: FNU Brawijaya[Re: dear permias]]
he, he, he. Apa benar punya anak yang hobi ngompol mbak/bung Yuni? FNU Brawijaya wrote: Ahtenang aja mbak... Blucer emang suka gitu. Kalo rada kefefet suka ngomong asal mbrojol. Tuh lihat aja gimana cara si abang mendepinisikan subjektivitas-nya itu. Kalo menguntungkan dengkulnya boleh dipake. Kalo ndak menguntungkan entar sibuk proteskok subjektif gitu (katanya)... Kite boleh nulis apa aja nyang kite mau kok. Jadi cuwek bebek aje. Kalo bisa tahan dg terpaan usil para abang-abang itu, entar bisa gabung dengan KCB. Itu singkatan dari klub cuwek bebek. Entar kita jadi kolega deh... Mau ngelihat gimana asal mbrojolnya abang kite? Liat aja tulisan ini nih: Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni' kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga sangat subyektif. - Nah, kan bisa lihat gimana si abang bikin kalimat nggantung tho? Klaim 'menurut saya'-nya itu tidak dibekali oleh alasan gimana caranya Oom Mirza mbikin maju Narik kesimpulannya berdasarkan apa? - Nah, bisa lihat kan gimana menarik kesimpulan subjektivitas seseorang dengan memakai cara subjektif, dan ngaku lagi Jadi judulnya subjektif pangkat tiga deh. Hm, binun ane. - Kalo kefefet, entar muncul komentar model "...karena 'mbak Yuni' bukan 'mas Jono'". Jadi kalo kalah debat lalu boleh memakai argumen yg ndak ada ujung pangkal. Ini sama dengan komentar "perasaan subjektif saya adalah laki-laki" - Nah, itu masih ditambah dg '...atau perempuan yg agresif'. Ini kan meng-imply kalo wanita itu tidak boleh banyak mulut, yg manis-manis saja. Jangan banyak cingcong, dan nurut-nurut saja. Ini ndak nyambung dg argumen bahwa presiden boleh wanita karena statusnya sama dg laki-laki. Hehe...ndak usah rikuh-rikuh mbak. Wong yg mbaca juga belum tentu setuju kok. Pada diem kan belum temtu setuju. Kalo boleh kasih saran, ndak perlu dimasukin ati. Biarpun nulis-nulis ribut di sini kalo ketemu juga biasa aja. Ndak bakal ada acara tusuk-tusukan. Kelihatannya aja seru bener kayak mau perang. wong kumis sama-sama melintang kok. Wis podho gherange masak mau tonjok-tonjokan. Paling cengar-cengir. Undang aja bung blucer untuk ketemu. Kalo pas ketemu ternyata pasang muka permusuhan sekalian disuruh nggendong anak embak ajabiar diompolin... Kapoke kapan...hehehe '-- Blucer Rajagukguk wrote: Perasaan subyektif saya menunjukkan bahwa Yuni seorang lelaki ataulah wanita yang agresif.ceilah agresif nih ye :) yuni windarti wrote: Bung Blucer dalam hal hal yang bersifat sosial sulit untuk memisahkan pendapat secara objektif atau subyektif, meskipun dikatakan obyektif, kemungkinan tercampuri subyektifitas masih ada, meskipun dalam prosentasi sangat kecil. Karena itulah muncul perbedaan pendapat. Hanya orang orang dari ilmu pasti lah yang bisa dijamin dapat menyajikan result yang obyektif. Tapi perbedaan pendapat tidak apa apa khan, asalkan semua itu keluar dari tujuan yang sama yaitu saling mencintai sesama. Percayalah saya mencintai kalian semua kok (ceila.) sebagai saudara setanah air. yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni' kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga sangat subyektif. -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: [Re: Bung Blucer[Re: FNU Brawijaya[Re: dear permias]]]
he..he.. saya jadi senyum baca surat surat kalian ini. agresif apa maksudnya bung Blucer...agresif balas surat atau agresif.. kalau sekarang aktif tulis email, karena lagi nggak ada kerjaan aja sementara ini. Mau kasih kerjaan (smile) yuni FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Ahtenang aja mbak... Blucer emang suka gitu. Kalo rada kefefet suka ngomong asal mbrojol. Tuh lihat aja gimana cara si abang mendepinisikan subjektivitas-nya itu. Kalo menguntungkan dengkulnya boleh dipake. Kalo ndak menguntungkan entar sibuk proteskok subjektif gitu (katanya)... Kite boleh nulis apa aja nyang kite mau kok. Jadi cuwek bebek aje. Kalo bisa tahan dg terpaan usil para abang-abang itu, entar bisa gabung dengan KCB. Itu singkatan dari klub cuwek bebek. Entar kita jadi kolega deh... Mau ngelihat gimana asal mbrojolnya abang kite? Liat aja tulisan ini nih: Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni' kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga sangat subyektif. - Nah, kan bisa lihat gimana si abang bikin kalimat nggantung tho? Klaim 'menurut saya'-nya itu tidak dibekali oleh alasan gimana caranya Oom Mirza mbikin maju Narik kesimpulannya berdasarkan apa? - Nah, bisa lihat kan gimana menarik kesimpulan subjektivitas seseorang dengan memakai cara subjektif, dan ngaku lagi Jadi judulnya subjektif pangkat tiga deh. Hm, binun ane. - Kalo kefefet, entar muncul komentar model "...karena 'mbak Yuni' bukan 'mas Jono'". Jadi kalo kalah debat lalu boleh memakai argumen yg ndak ada ujung pangkal. Ini sama dengan komentar "perasaan subjektif saya adalah laki-laki" - Nah, itu masih ditambah dg '...atau perempuan yg agresif'. Ini kan meng-imply kalo wanita itu tidak boleh banyak mulut, yg manis-manis saja. Jangan banyak cingcong, dan nurut-nurut saja. Ini ndak nyambung dg argumen bahwa presiden boleh wanita karena statusnya sama dg laki-laki. Hehe...ndak usah rikuh-rikuh mbak. Wong yg mbaca juga belum tentu setuju kok. Pada diem kan belum temtu setuju. Kalo boleh kasih saran, ndak perlu dimasukin ati. Biarpun nulis-nulis ribut di sini kalo ketemu juga biasa aja. Ndak bakal ada acara tusuk-tusukan. Kelihatannya aja seru bener kayak mau perang. wong kumis sama-sama melintang kok. Wis podho gherange masak mau tonjok-tonjokan. Paling cengar-cengir. Undang aja bung blucer untuk ketemu. Kalo pas ketemu ternyata pasang muka permusuhan sekalian disuruh nggendong anak embak ajabiar diompolin... Kapoke kapan...hehehe '-- Blucer Rajagukguk wrote: Perasaan subyektif saya menunjukkan bahwa Yuni seorang lelaki ataulah wanita yang agresif.ceilah agresif nih ye :) yuni windarti wrote: Bung Blucer dalam hal hal yang bersifat sosial sulit untuk memisahkan pendapat secara objektif atau subyektif, meskipun dikatakan obyektif, kemungkinan tercampuri subyektifitas masih ada, meskipun dalam prosentasi sangat kecil. Karena itulah muncul perbedaan pendapat. Hanya orang orang dari ilmu pasti lah yang bisa dijamin dapat menyajikan result yang obyektif. Tapi perbedaan pendapat tidak apa apa khan, asalkan semua itu keluar dari tujuan yang sama yaitu saling mencintai sesama. Percayalah saya mencintai kalian semua kok (ceila.) sebagai saudara setanah air. yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya memang sangat subyektif dalam menilai anda. Atau mungkin karena 'mbak Yuni' kali, bukannya 'Mas Yono'. Bisa saja khan, walaupun pendapat saya ini juga sangat subyektif. -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: [Re: blucer[Re: [Re: Mengundurkan Diri]]]
ya deh saya hormati prinsip anda, jangan kuatir, sudah saya bilang, saya ini orang yang suka menghormati orang lain kok. Cuma setahu saya US tidak pernah mengonjang ganjing MS, bahkan justru berada dibelakangnya. Saya ingat waktu acara APEC di Vancouver, Canada.Dalam pertemuannya dengan Suharto, Bill Clinton mengingatkan agar memberikan kesempatan kepada MS untuk memimpin partainya. Apalagi dengan kondisi sekarang ini US jelas jelas dibelakang MS, karenaMS adalah satu satunya orang yang dianggap bisa bekerja sama dengan US. Sedangkan AR dkk, masuk ke tong sampah, karena US tidak percaya dengan tokoh tokoh agamis untuk memimpin Indonesia. yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begini sudah soal prinsip. Jika Yuni berprinsip demikian, banyak orang yang berprinsip lain. Jika setiap orang mempertahankan prinsipnya, itu tidak masalah asalkan saling menghormati prinsip orang lain. Yang saya tekankan disini adalah restu Tuhan hanya Tuhanlah yang tahu. Apalah manusia sehingga merasa tahu apakah seorang manusia direstui menjadi pemimpin oleh Tuhan atau tidak. Soal banci saya kira mereka lebih takut sama lelaki daripada perempuan. Menghormati perempuan sebagai partner atau pemimpin itu bisa saja buat sebagian orang. Jika Yuni merasa tidak bisa menerima perempuan sebagai pemimpin, itu hak Yuni. Sama juga dengan hak orang banyak yang bisa menerima perempuan sebagai pemimpin. Karena esensinya bukanlah perempuan atau lelaki, tetapi apakah insan manusia ini dipercaya oleh rakyatnya atau tidak. Bukankah sejarah menunjukkan bahwa kita telah tiga kali dipimpin oleh lelaki dan muslim, apakah hasilnya?? Negara seberang yang kecil, seperti Singapore, Malaysia dan Brunei bahkan jauh terkemuka didunia internasional daripada kita. Jadi bukanlah agama atau gender yang jadi masalah. Melainkan sistem dan kontribusi kita semua. Saya sadar Mega sedang digoncang kiri-kanan oleh semua pihak. Terutama US, Eropa ataupun negara tetangga yang masih trauma dengan konsep Soekarno tentang nasakom, nekolim, ataupun revolusi. Jika kita lihat tim dibelakang Megawati, maka terlihat banyak yang relatif bersih dari yang lain. Jika kita percaya mereka bersama PKB dan PAN akan membangun pondasi Indonesia yang lebih baik, niscaya ini akan berhasil dengan kebesaran hati semua pihak. salam manis, Blucer yuni windarti wrote: Kalau soal agama saya nggak pernah main main kok. Saya bilang cobaan bukan karena soal kepongkahan atau sok tahu, tetapi karena dari Quran sendiri bahwa hidup ini adalah cobaan buat manusia sebelum menghadap kembali ke Allah SWT. Dalam Islam telah diatur sedemikian rupa, cobaan berwujud berbagai macam ragam kehidupan, bisa berbentuk anak, harta, wanita, pria, kedudukan, bahkan cobaan berbuat baik. Contohnya sesorang dikaruniai harta berarti dia dicoba apakah dia mampu mengatur hartanya sesuai dengan aturan agama. Bahkan orang yang suka berderma pun tidak luput dari cobaan, apakah dermanya itu murni berdasarkan kecintaanya kepada Allah ataukah hanya sekedar `keinginannya untuk dipuji. Begitu pula dengan kepemimpinan. Dalam Islam sudah ditetapkan batas batas antara kedudukan pria dan wanita. Sekarang ini terlalu banyak cobaan yang mengarah kepada pelonggaran bahkan pelanggaran aturan. Dengan propaganda bahwa it is ok to be a woman leader, yang sebenarnya tidak. banyak alasan yang dibuat buat untuk melanggar aturan agama yang lebih pokok, seperti halnya dalam kasus ini yaitu : - alasan demokrasi, dengan alasan demokrasi mereka melecehkan aturan Islam. - Dikehendaki dicintai oleh rakyat, dalam hal ini berarti kedudukan rakyat lebih tinggi dari aturan Tuhan. Tuhan yang mengatur manusia, bukan manusia yang mengatur Tuhan. Dan mereka berarti mencintai MS melebihi cinta mereka kepada Tuhan. Pantas aja orang Indonesia banyak mendapat kesengsaraan. ( sorry ini berdasarkan realita) -Tidak ada yang lain yang mampu memimpin. benarkah? apakah AR atau yang lainnya dianggap tidak mampu. Kecuali kalau semua pria di Indonesia adalah buta dan hanya MS yang bisa melihat, itu adalah suatu alasan yang tepat, karena keterbatasan fisik yang tidak bisa diubah. Atau mungkin semua laki laki di Indonesia gila, maka MS adalah sah menjadi pemimpin, dll...dll. tetapi karena sementara ini masih banyak tokoh laki laki Islam yang mumpuni bahkan jauh lebih mumpuni dibanding MS maka kedudukan MS adalah tidak sah, dan umat Islam atau minimal umat Islam yang mengaku laki laki harus memperjuangkan hak mereka, kecuali kalau mereka itu banci , tidak bisa dipungkiri, ya terima aja dipimpin oleh cewek. Sorry bung Blucer, banyak hal tentang Islam yang jauh lebih dalam dari pada tampaknya selama ini. Saya sendiri tingal di negeri orang sebenarnya bisa saja tidak perlu peduli dengan apa yang terjadi di Indonesia, tetapi rasa cinta kepada Allah dan saudara saudara seiman juga setanah air, saya berani bicara. Meskipun saya boleh dibilang munafik. Tetapi percayalah tidak ada hukum atau aturan Islam
Penutupan Permias
Atas dasar pertimbangan yang sedalem-dalemnya dan juga setelah mengikuti apa-apa saja yang terjadi di milis permias. Jelas sekali telah ada upaya memecah belah semangat kesatuan bangsa, dan adanya oknum yang berusaha mengail di air keruh. Dengan ini saya nyataken milis permias tertutup, adapun jika memang anda semua tetap melangsungkan beradaan milis ini, maka tak ada jalan lain, akan diambil tindakan tegas agar supaya kehidupan bangsa terus berlanjut dengan aman dan tentram. Mohon semua yang berkepentingan agar maklum. Pandir Yang memang pandir dan sedang belajar lagi jadi pejabat. Gimana bung Boy, Brawi, mbak Yuni, dan oknum-oknum lainnya :-D Sudah cukup berbobok nggak si pandir ini jadi pejabat? KEEP ON POSTING, NO MATTER WHO YOU ARE, IT'S WHO YOU ARE, IT'S WHAT YOU POST.FOREVER PANDIRFOREVER PPP PANDIR-PANDIR AND PANDIR Boy anderesta [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepada Administrator mailing list, Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya. Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini. Terimakasih, Boy Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
GOLKAR BARU???
Bagi saya tidak ada golkar baru sampai mereka mau memperbaiki kesalahan2 yg telah mereka lakukan pada masa orde baru. Kalau memang mau bertobat, kini saatnya mereka tunjukan dengan perbuatan nyata yaitu dengan mendukung pilihan rakyat, dengan mendukung apa yg diinginkan rakyat. Rakyat telah bersuara dan menyatakan mayoritas mereka memilih PDIP sebagai pemenang pemilu kali ini dan Megawati untuk presiden mendatang. Golkar harus mendukung pilihan rakyat tersebut dengan memberikan dukungan nyata atas pencalonan Megawati sebagai presiden. Penolakan2 hanya mencerminkan Golkar sekarang masih Golkar yg lama. Apalagi bila mereka masih terus memaksakan calonnya dengan segala cara seperti menggunakan uang (money politics) untuk mencoba mempengaruhi wakil2 rakyat yang nantinya akan duduk di kursi MPR. Golkar masih tetap Golkar lama kecuali dia dengan sikap ksatria memberikan dukungan nyata bagi pencalonan Megawati sebagai presiden Indonesia untuk periode berikutnya. Dunia internasional sudah memberikan sinyal positif atas kemungkinan naiknya Megawati menjadi presiden. Dunia usaha baik lokal dan internasional sudah memberikan sinyal positif atas kemungkinan terpilihnya Megawati sebagai presiden PKP yg anggotanya umumnya pensiunan ABRI/TNI, telah memberikan dukungan nyata Megawati menjadi presiden. PKB, sebagian telah memberikan dukungan nyata bagi Megawati sebagai presiden. Yang lebih penting lagi dari semua hal di atas, mayoritas rakyat juga telah bersuara lebih memilih Megawati menjadi presiden ketimbang capres2 yg lain yg bisa kita lihat secara nyata pada hasil perhitungan suara pemilu 1999. PDIP dapat meninggalkan jauh saingan2nya. Saatnya Golkar bertobat dengan melakukan tindakan nyata mendukung Megawati menjadi presiden Indonesia periode 1999-2004. Selain dari itu, Golkar tetap Golkar lama. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Irwan[Re: minta informasi penting]
Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera Yuni Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada syariat agama Islam??? terima kasih yuni Irwan: Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap? Pertanyaan saya berikutnya: 1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin wanita? 2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya menteri wanita yg notabene memimpin suatu departemen? 3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan? Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang, kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut? 4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Tap MPR-1999 tentang Makan dengan Hidung
Taroklah terjadi perdebatan sengit pada SU-MPR 1999 seputar "Makan dengan Hidung". Sebagian anggota menyatakan pro dan sebagian anggota menyatakan anti di mana masing-masing mengemukakan beberapa latar belakang pemikirannya. Karena mengalami "jalan buntu" maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Ternyata hasilnya adalah sebagai berikut : Yang setuju "Makan dengan Hidung" adalah 411 suara Yang menolak "Makan dengan Hidung" adalah 280 suara Sisanya abstain. Sehingga akhirnya melalui sidang paripurna MPR ditetapkanlah keputusan itu sebagai TAP MPR 1999 tentang "Makan dengan Hidung" Yang menjadi pertanyaan, "Apakah jawaban itu menggambarkan representatif dari masyarakat Indonesia ?" Salam, Nasrullah Idris
Fw: [Sabil] KEPERGIAN YANG ANEH : MEGA KWIK KE SINGAPORE ALASAN CEHCK UP
-Original Message- From: zUlFaN K [EMAIL PROTECTED] To: _ACI/SCI [EMAIL PROTECTED] .edu Date: Tuesday, June 15, 1999 7:05 AM Subject: [Sabil] KEPERGIAN YANG ANEH : MEGA KWIK KE SINGAPORE ALASAN CEHCK UP Senin, 14 Juni 1999 Megawati berobat ke Singapura; Kwik juga Laporan AP Reuters JAKARTA, Mandiri Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dilaporkan tengah menjalani pengobatan di Singapura. Seorang kolega partainya mengistilahkannya sebagai medical checkup rutin, sebuah terminologi yang mengandung pengertian yang sangat lebar, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin sampai ke masalah yang lebih serius. Kolega itu sejauh ini menolak disebutkan namanya- menolak memerinci detil pemeriksaan yang dijalani Mega di negara pulau itu, namun dijadwalkan kembali ke Jakarta Senin ini juga. "Bukan masalah berat. Hanya sebuah checkup," katanya kepada AP. Sementara itu Reuters melaporkan, Kepala Balitbang PDI Perjuangan Kwik Kian Gie pada Senin ini terbang ke Singapura, juga untuk medical checkup. Tidak jelas apakah Kwik terbang satu pesawat dan satu rombongan dengan Mega. Mega tengah dalam sorotan publik akhir-akhir ini setelah partainya memimpin perolehan suara sementara pemilu 1999, jauh meninggalkan partai-partai lain. Namun pada saat yang sama, jalan Mega ke kursi kepresidenan tengah dalam keraguan, mengingat berbagai faktor panghambat seperti minimnya dukungan ulama partai koalisi PKB untuk isu sensitif 'kepemimpinan perempuan' dan juga semakin mengkristalnya sokongan kepada BJ Habibie dari koalisi diam-diam partai-partai Islam. Dalam beberapa hari terakhir sejumlah petinggi PKB --sebuah partai Islam dengan dukungan jutaan massa yang dikenal memiliki kedekatan personal dengan Megawati-- melontarkan berbagai pernyataan yang pada intinya membuka kemungkinan bahwa partai pemenang pemilu tidak harus menguasai kursi presiden, yang membuka spekulasi bahwa kemungkinan besar PDI Perjuangan akan mengajukan sebuah nama lain untuk mencegah larinya suara para wakil rakyat ke kubu Habibie. Petinggi Golkar Marzuki Darusman akhir pekan lalu melontarkan apa yang disebutnya sebagai "kabinet gotong royong" atau "kabinet persatuan nasional", yang terdiri dari berbagai unsur kekuatan bangsa, termasuk Partai Golkar. Alasannya, Indonesia tengah menghadapi krisis yang membutuhkan sokongan semua unsur bangsa, dan kini bukan saat yang tepat untuk melakukan pembeda-bedaan kelompok. PDI Perjuangan sejauh ini juga belum mengajukan klaim kemenangan atas perolehan suara, yang 45%-nya secara tidak resmi sudah dihitung dan menunjukkan keunggulan partai berlambang banteng kekar itu. Seorang pengurus pusat partai menyatakan, klaim akan menunggu sampai dengan sekitar 70% suara selesai dihitung untuk memastikan kemenangan. Pada saat yang sama ketum PAN Amien Rais yang partainya sampai saat ini menduduki urutan kelima sudah mengaku kekalahannya. Hingga Senin pukul 14:00 wib, PDI Perjuangan memimpin dengan meraih 14.284.480 suara, jauh meninggalkan PKB di posisi kedua, sedikit di atas tujuh juta suara dan Golkar yang meraih sedikit di atas enam juta suara. PPP di posisi keempat dengan 3,5 juta suara dan PAN 2,5 juta suara. Jauh di bawahnya PBB dengan 559 ribu suara dan Partai Keadilan 455 ribu suara. [888] eGroups now offers FREE email newsletters! Women.com, RollingStone, Travelocity, and more Sign-up Now! http://clickhere.egroups.com/click/315 eGroups.com home: http://www.egroups.com/group/sabili http://www.egroups.com - Simplifying group communications
FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P)
Tambahan: Menteri Pendidikan (lihat daftar). -Original Message- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Sent: Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada Pemilu 99. Ketua MPR : Dimyati Hartono Ketua DPR : Amien Rais Ketua MA : sesuai UU-MA Ketua BPK : Mar'ie Muhammad Ketua DPA : dihapus karena tak efektif. Presiden: Megawati Soekarnoputri Wakil Presiden: Abdurrachman Wahid Menteri Dalam Negeri: Ichlasul Amal Menteri Luar Negeri: Sabam Siagian Menteri Pertahanan (tanpa Keamanan): Hasnan Habib Menteri Kehakiman: J. E. Sahetapy Menteri Ekonomi Keuangan: Kwik Kian Gie Menteri PPN/Ketua Bappenas: Mubyarto Menteri Perdagangan Perindustrian: Laksamana Sukardi Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup): Efron Dwi Poyo Menteri Pendidikan: Joedoro Soedarsono Menteri Koperasi, Ekonomi Kerakyatan, Tenaga Kerja: Sri Edi Swasono Menteri Pekerjaan Umum, Perumahan, Transmigrasi: Siswono Yudohusodo Menteri Pertambangan Energi: Pandri Prabono Menteri Kesehatan: Kartono Mohammad Menteri Penerangan Postel: Fikri Jufrie Menteri Pariwisata, Seni, Budaya: Sophan Sopian Menteri Sosial: Sri Mulyani Indrawati Menteri Agama: Alwi Shihab Menteri Sekretaris Negara: Alex Litay Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Djoko Pramono (eks marinir) Jaksa Agung: Gagoek Soedarjanto Panglima TNI: Susilo B. Yudoyono (sekarang Kaster TNI) Kepala Kepolisian RI: Nana S. Permana (sekarang Kapolda Jabar) Gubernur Bank Indonesia: Syahril Sabirin (sesuai UU BI) Catatan: 1. Ketua MA, menurut UUMA, harus dari Hakim Agung yang usia pensiunnya 65 yang dapat diperpanjang 5 kali satu tahun. Untuk menghormati Alm. Ali Said, yang tidak mau diperpanjang, sebaiknya kita ikuti saja UUMA. DPA sebaiknya dihapus saja dari UUD, karena pada dasarnya tak efektif karena sifatnya pasif. 2. Beberapa kementerian ada yang dihapus atau digabung yang sejalan. Yang dihapus akan dilimpahkan kepada organisasi yang sudah ada. Misal kepemudaan kepada KNPI, juga olah raga kepada KONI. Urusan peranan wanita memang sebaiknya dihapus untuk menghilangkan kesan bahwa wanita tak berperan padahal sudah terbukti banyak perannya di kepemimpinan. Ristek/BPPT digabung ke dalam LIPI. Sebagai ganti peran ristek adalah memberdayakan Dewan Riset Nasional terutama sebagai penasihat presiden dalam urusan iptek. Direkturnya saya usulkan Tejoyuwono Notohadiprawiro. 3. HANKAM dikurangi KAM-nya. Urusan keamanan adalah urusan kepolisian. Cakupan POLRI adalah penjaga ketertiban, keamanan, dan penegak hukum. Jadi Kapolri setingkat Menteri yang langsung di bawah presiden. Oleh karena Kapolri adalah pejabat tinggi negara maka yang nge-pos di sini tidak harus seorang polisi atau mantan polisi. Yang penting ia tahu betul soal TIBKAMKUM. Ini juga mereduksi simbol-simbol militer di dalamnya. Kalau untuk Panglima TNI mesti dari TNI. Hanya saja UU Keprajuritan mesti mengubah usia pensiun perwira tinggi menjadi 60, namun tak bisa diperpanjang. Ini untuk memperluas jaminan karir bagi serdadu yang brilian. 4. INDAG tetap digabung karena sesuai dengan pola KADIN. PARSENIBUD dipertahankan karena potensi devisa sangat besar. Kementerian yang asal bentuk pada pemerintahan sebelumnya seperti investasi, P-BUMN dibawahkan oleh Menteri EKU. Kementerian yang sifatnya agro-kompleks dibawahkan oleh Menteri Pertanian (oleh saya). Wassalam, Efron
Silakan Cuci Muka (Yg Merasa Terkencingi?)
;-) Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku), 1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa- jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti ICW dan press. 2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya, untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum, ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik dalam arti makin asik untuk para wartawan yang sedang berburu berita panas dan miring. ;-) 3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri? Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun 2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian? Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya. Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan imut-imut. 4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa, harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999 (sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni, dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif. Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb. kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-) Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru, jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-) 5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu, baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria, dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-) Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini. Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien, dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini, hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu yg cepet itu enak. ;-) ;-)
Re: Rubrik Bahasa Indonesia
Sdr. Yusuf Wibisono, Mail-reader yang saya pergunakan agaknya tidak dapat membaca pengirim (by default) seperti yang Anda tuliskan. Saya menggunakan fasilitas mail-reader dari Worldgroup Manager, Version 2.02, Copyright (c) 1995-1996 Galacticomm, Inc. Nama pengirim yang tercantum di sana terbaca [EMAIL PROTECTED] Sebenarnya saya juga sependapat dengan Anda, bahwa jika seseorang menjadi presiden kemudian dia memilih anggota kabinet dari partainya maka peristiwa itu belum tentu dapat dikategorikan sebagai 'nepotisme'. Namun apakah sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pendapat yang sama? Regards, Yohannes Yaali On 11/06/1999 at 15:35:18 [EMAIL PROTECTED] wrote: [Maaf, diedit sebagian] Saya yg mereply, Pak. Nama pengirim (by default) ada di bagian from dari emailnya, nama saya Yusuf. Ya, menurut saya: in that case, tidak termasuk nepotisme. Dalam kesempatan lain, 'memberi' kepada 'temen' secara tidak adil (gara-gara temen, yg harusnya nggak menang tender, misalnya, jadi menang, orang lain kalah; atau yg tadinya bersalah, karena teman jadi bebas...)... bisa jadi koncoisme. Ini tergantung aturan hukum. Di negara tertentu bisa definitif: nepotisme, tapi umumnya, kalo kasusnya sang 'famili' kapabel, masuk kelompok grey area. Walopun, semua rasanya setuju, andaikan familinya A+, dan alternatif (orang lain) A saja nggak pake plus, terus yg dipilih yg bukan famili, maka (tindakan tsb) dianggap anti-nepotisme. Kalo teman sih tidak. Koncoisme juga tidak (dg definisi koncoisme spt saya uraikan di atas). Adalah bijak bila yg dipilih adalah orang lain (bukan famili). Tentunya yg bukan musuh. Bukan musuh ini berarti bisa/boleh teman. Gitu aja dulu, deh. Soal batasan, silakan yg lain.
Re: Prediksi dari HASIL AKHIR PEMILU
Mas Endra, PBB nya dikemanain ? Endra Susila wrote: Berikut PERKIRAAN dari HASIL AKHIR PEMILU 1999: --- 1. PDI-P 154 kursi(30.8 %) 2. PG117 kursi(23.4 %) 3. PPP58 kursi(11.6 %) 4. PKB52 kursi(10.4 %) 5. PAN42 kursi( 8.4 %) 6. PK 6 kursi( 1.2 %) 7. PKP 4 kursi( 0.8 %) 8. PKU 4 kursi( 0.8 %) 9. Lain-lain 25 kursi( 5.0 %) 10. ABRI + POLRI 38 kursi( 7.6 %) _ + 500 kursi BEBERAPA KEMUNGKINAN: - 1. #) PG + PPP + PAN + PK + PKU = 227 kursi (45.4 %) #) PDI-P + PKB + PKP = 210 kursi (42.0 %) #) Lain-lain = 25 kursi ( 5.0 %) #) ABRI + POLRI = 38 kursi ( 7.6 %) Comment : PAN agak sungkan kali ya. 2. *) PDI-P + PKB + PAN + PKP = 252 kursi (50.4 %) *) PG + PPP + PK + PKU = 185 kursi (37.0 %) *) Lain-lain = 25 kursi ( 5.0 %) *) ABRI + POLRI = 38 kursi ( 7.6 %) Comment : Kemungkinannya lebih kecil, mana mau PAN berkoalisi dengan PKP yang jelas-jelas lebih payah dari Golkar 3. Kemungkinan yang lain.. ;-) Kesimpulan: PAN, lain-lain, serta ABRI POLRI berperan penting dalam merebut mayoritas. Jadi, masih akan seru nich, dalam beberapa minggu mendatang. Wassalaam, Endra Susila == http://www.jawapos.co.id/15jun/de15jn8.htm Tak Bisa Mayoritas, Harus Segera Berkoalisi Jakarta, JP.- Meski proses penghitungan suara belum berakhir, perolehan kursi masing-masing partai sudah makin transparan. PDI Perjuangan diperkirakan bakal meraup sekitar 154 kursi di DPR. Golkar yang diprediksi habis dalam pemilu ini ternyata masih cukup kuat untuk bisa mendapatkan 117 kursi. Di sisi lain, PPP juga masih bisa unjuk gigi dengan meraih 58 kursi. PKB memperoleh 52 kursi, dan PAN pimpinan Prof Dr Amien Rais mendapatkan 42 kursi. Sementara itu, Partai Keadilan diperkirakan meraih 6 kursi, PKP 4 kursi, PKU juga 4 kursi. Sisanya akan diperebutkan partai-partai lain. Prediksi perolehan kursi di parlemen ini diungkapkan Dr Andi Mallarangeng. Dasarnya ialah suara-suara yang telah masuk ke pusat data Joint Operation Media Center, Jakarta, (JOMC). Andi mengakui, suara pemilih yang masuk JOMC belum final. Tetapi, tren perolehan suara diperkirakan tak bergeser jauh dari yang masuk sekarang. Kalaupun ada perbedaan, mungkin hanya satu atau dua kursi. "Dengan perolehan ini, PDI Perjuangan akan meraih 30,8 persen suara. Jadi, tidak ada partai yang akan menjadi mayoritas tunggal. Dengan demikian, PDI Perjuangan masih perlu melakukan koalisi. Angka 30,8 persen belum cukup untuk mengantarkan Mega menjadi presiden," urai Andi Mallarangeng dalam diskusi terbatas di kantor DPP Golkar, Jakarta, kemarin. --- dihapus -
Re: Energi = Megawati x Habibie x Amin
Turki ditolak sebagai anggota Uni Eropa
Apa betul politik di Eropa terbebas dari urusan agama? Tidak ! Lihat saja Turki. Walaupun negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim itu menganut sistem sekuler, toh ditolak menjadi anggota masyarakat Eropa. Sehingga Mezut Yilmaz menganggap Uni Eropa merupakan "Klub Kristen". Ia ingin, agar Uni Eropa membuktikan bahwa mereka itu bukan "klub Kristen". Salam, Nasrullah Idris
Dari Admin - Permias@ ditutup...!?
Rekan-rekan, Benar memang bahwa permias@ telah ditutup... Seminggu ini Admin. sedang beruji-coba menutup proses berlangganan secara otomatis bagi anggota baru. Untuk selanjutnya, dengan perintah berlangganan yang sama, prosesnya akan dilakukan oleh Administrator. Proses uji coba ini kurang lebih akan berlangsung 1 bulan -- dan administrator akan memproses setiap permohonan yang diajukan. Sekali lagi ini hanya uji coba semata-mata untuk melihat sejauh-mana mekanisme ini berdampak pada responsivitas administrator dalam mendaftarkan anggota baru. Hasilnya, akan digunakan sebagai masukan Administrator dalam menetapkan berbagai kebijakan permias-net di masa datang -- khususnya di forum yang lebih luas (Konggres Permias). Salam, Syafri Afriansyah, Administrator Online [EMAIL PROTECTED] _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Permias ditutup...!?
Rekan-rekan, Menyambung diskusi tentang keberlanjutan permias-net, benar memang bahwa saat ini permias-net telah ditutup... Bila anda menggunakan perintah subscribe, maka mulai sekarang tidak lagi secara otomatis diproses oleh mesin -- melainkan dilaksanakan oleh administrator. Ini adalah sekedar uji coba (kurang lebih selama sebulan) untuk melihat sejauh mana kemampuan administrator merespon permohonan pelanggan baru sekaligus penggunaan perintah-perintah pelaksanaannya. Hasilnya, merupakan bahan kami untuk mengangkat isu dalam forum yang lebih luar (mis. Konggres Permias) apakah: permias-net terbuka seperti sekarang ini, atau tertutup (dengan konsekuensi seperti proses di atas). Demikian, harap maklum -- dan mohon maaf bila ada kekurangan. Salam, Syafri Afriansyah ___ Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA-IDS-PERMIAS [EMAIL PROTECTED] --*-- [EMAIL PROTECTED] PERMIAS@Syracuse - http://web.syr.edu/~suisa/ [EMAIL PROTECTED] IDS@Syracuse -- http://web.syr.edu/~suisa/ids/ [EMAIL PROTECTED] Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS ___
Re: Penutupan Permias@ ?
Saya kok sepaham dg. dua jawaban di bawah. Tapi yah..tergantung "penguasa" (alias para administratornya), he...he.. -- From: Dody Ruliawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, June 14, 1999 10:02 PM Subject: Penutupan Permias@ ? Setelah saya membaca ide tentang penutupan Permias@, kok rasanya aneh ya ? Mungkin beberapa pertanyaan di bawah ini bisa jadi pertimbangan administrator ...dan..tentu saja ini bukan pertanyaan "iseng". 1. Kalau Permias@ hanya boleh disimak oleh mahasiswa saja, berarti staf kedutaan, konsulat dsb. termasuk Dubes sendiri tidak boleh ikutan ? 2. Bung Boy sudah menduga bahwa kuantitasnya akan menurun, berarti mahasiswa Permias banyak yang "cuma" jadi pembaca saja ? Wah..ada baiknya juga nih "merangsang" rekan-rekan ini untuk aktif di Permias@. Jangan sampai...ekstrimnya...minta sign on waktu datang di USA terus jadi pembaca setia, terus waktu lulus..minta sign off ? 3. Bung Boy bilang mudah-mudahan Permias@ menjadi lebih berkualitas, berarti ada asumsi bahwa yang menjadikan kualitasnya menurun itu yang bukan mahasiswa ? Saya kurang tahu, misalnya ada yang posting pakai nama perusahaandan isinya sangat berkualitas, bagaimana ini, apakah ini juga termasuk yang diusulkan akan "dicekal" oleh bung Boy ? 4. Rasanya aneh kalau di era reformasi ini para mahasiswa malah menutup diri untuk mendapatkan informasi atau berdiskusi dengan "orang jalanan"... Saya sebut saja begitu karena bisa saja yang ikutan disini itu anak SMA, karyawan swasta, pegawai negeri, anggota DPR, atau macam-macam lah statusnya...persis seperti kita ketemu orang di jalan Dan para mahasiswa menganggap kualitasnya melebihi orang-orang ini ? Wooo.. 5. Penggunaan istilah "iseng" oleh bung Boy kemungkinan besar akan menimbulkan pro dan kontra (sudah biasa sihdan ngga' apa-apa kok..) karena "seiseng-isengnya" pendapat (udah gitu ngaku lagi seperti mbak Yuni tuh) tetap saja bisa "menghentakkan kita" karena bisa saja kita tidak pernah menduga ada orang yang bisa melontarkan ide yang "lain daripada yang lain" di forum ini. Dan saya yang sering mengikuti brain storming (cerita pengalaman saja kok)selalu ada saja ide iseng atau ide gila..dan ini normal-normal saja.yang penting kita bisa menyaring dan mengumpulkan ide-ide yang nantinya "bisa dipakai". 6... dan terakhirApakah usulan bung Boy untuk mengeksklusifkan Permias@ ini termasuk yang meningkatkan kualitas Permias@ atau termasuk "junk"-nya Permias@... (W...bisa panjang nih diskusinya, bisa-bisa diserang sama koalisinya bung Boy yang sudah berhasil "menggandeng"12 state ituhe..he...he..)... Hidup koalisi bung Boy.! Yap...pertanyaan sudah selesaidan "pernyataan"-nya ? Hm.100% setuju dengan bung Blucer masih perlu dicari alternatif meningkatkan kualitas Permias@ tanpa menutup untuk umum. Mohon agar para "senior" untuk mulai menulis ide untuk meningkatkan kualitas Permias@ ini. Salam, Dody --- Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya punya pendapat yang berbeda. Menurut saya lebih baik dibuka seumum-umumnya ... application/ms-tnef
Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)
Note: Kalo ada yg terima sampe tiga kali maaf pisan. Soalnya ini udah dikirim sejak dahulu kala nggak keluar-keluar. Jadi diresend utk yg ketiga kalinya. --- Resent: ;-) Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku), 1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa- jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti ICW dan press. 2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya, untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum, ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik dalam arti makin asik untuk para wartawan yang sedang berburu berita panas dan miring. ;-) 3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri? Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun 2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian? Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya. Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan imut-imut. 4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa, harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999 (sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni, dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif. Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb. kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-) Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru, jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-) 5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu, baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria, dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-) Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini. Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien, dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini, hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu yg cepet itu enak. ;-) ;-)
Sejarah baru dunia? (fwd)
-- Forwarded message -- Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 + From: [EMAIL PROTECTED] Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi sejarah yang berbeda. Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain, bernama SERDADU? Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang, dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan "halus" yang sulit sekali dipaparkan), atau Anda berdiam dan membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun kemudian? CS __ Reply Separator _ Subject: Sejarah baru dunia? Author: [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400 Date:14/06/99 8:46 Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain, dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Indonesia memang sering lain dari yang lain. Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin memilih partai cenderung karena melihat capres yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak perbedaan dan memang cenderung tidak begitu diperdulikan oleh sebagian besar pemilih. Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali, tidak dipermainkan kembali oleh sistem. Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yg tercermin dalam pemilu kali ini.
Kurs Sekarang 7525, Tapi Itu Kurs Euro ;-)
;-) Mungkin ini good news, awal dari good news, atau akhir dari good news: Kurs euro sekarang ini adalah Rp. 7525. ;-) Dan kurs USD, lebih rendah lagi tentunya: Rp. 7250 per setengah jam yll (jam setengah empat wib, lah). Yw.
Poling Pendapat Free Timor Free
Hallo all... Anda berminat untuk ikut serta mengisi Poling Pendapat untuk Timor, silahkan mengunjungi http://mue13.okh3-mue.uni-hannover.de/freetimor . terimakasih atas kunjungan anda... Isman
Rachmawati jualan nama Bung Karno lagi?
Apa yg ane kawatirkan sudah mulai terjadi. Pendirian UBK yang nasibnya terkatung-katung oleh kekonyolan Suharto dan pejabatnya dimanfaatkan oleh Rachmawati sebagai modal jualan. Dengan kemenangan PDI-P yang di ambang pintu maka Rachmawati sudah berani nembak agar peresmian UBK diselenggarakan di istana negara. Hopo tumon peresmian universitas kok di istana negara. Kalo alasannya berkaitan dengan nama founding father, ya sudah mbesok ane mau mendirikan usaha bengkel tambal ban dengan nama UD. Tambal Ban Penggemar Bung Karno. Masak ane ndak boleh pake nama Bung Karno untuk usaha tambal ban ane ya? Kalo ndak boleh sebaiknya buru-buru dimintain copyright, eh, trade mark. Lho kok jadi urusan dagang dan dapur gitu? Nah, berhubung ane punya usaha tambal ban dengan tujuan yang mulia yaitu membantu para pengendara yg apes bannya kempes, dan membantu lancarnya lalin, maka mestinya BJH harus meluluskan permintaan ane untuk meresmikan usaha dagang ane di istana negara. BJH sendiri di saat ini memang tidak punya bargaining power untuk melawan ato menolak permintaan seperti ini. Saat ini BJH bakal mau melakukan apa saja agar tidak dicap sebagai anti reformasi. In return, kalopun turun tahta BJH tidak akan diutik-utik. Yak usaha jualan yg bahkan di masa ORBA-pun tidak menyentuh halaman istana sudah dimulai bahkan sebelum kemenangan mutlak di tangan. Prihatin...prihatin siap-siap aja menikmati orde reformasi yg bakal seumur jagung. Saya rasa mahasiswa akan tergerak lagi setelah 2 tahun berlalu. Mari kita lihat... '- Selasa, 15 Juni 1999 Rachmawati Bertemu Presiden BJ Habibie Universitas Bung Karno Dapat Ijin Reporter: Nurul Hidayati detikcom, Jakarta - Setelah 16 tahun terkatung-katung, Universitas Bung Karno (UBK) akhirnya mengantongi ijin pendirian. Ijin tersebut dikeluarkan Mendikbud 11 Juni 1999. Itulah yang disampaikan Rachmawati Soekarnoputri usai bertemu Presiden Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/06/1999). Dalam pertemuan itu mendikbud Juwono Sudarsono ikut mendampingi Habibie. "Apa yang kami upayakan sejak 1983, pada 11 Juni 1999 ini menjadi kenyataan dengan diijinkannya UBK berdiri kembali,"kata Rachmawati, adik kandung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati. Menurut Rachmawati, di samping mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya kepada Habibie, Rachmawati juga meminta kesediaan Presiden Habibie untuk meresmikan UBK yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 25 Juni 1999 mendatang. Habibie menurut Rachmawati, menyatakan Insya Allah akan hadir. "Dan tanggal itu bertepatan dengan hari ulang tahun Pak Habibie,"kata Rachmawati. Di mana peresmian UKB? "Mengingat universitas ini berkaitan dengan nama founding father dan proklamator sekaligus Presiden RI Pertama, saya mengusulkan peresmiannya dilakukan di sini, di Istana Negara,"kata Rachmawati. Dalam pertemuan itu, menurut Rachmawati, Presiden Habibie menyatakan, bagaimana pun juga UBK ini berakiatan dengan nama The Founding Father, yakni Bung Karno sebagai proklamator sekaligus Presiden RI yang pertama. Karena itulah pemerintah akan memberikan perhatian terhadap UBK. "Dalam arti kata ini bukan membedakan dengan memberikan perlakuan khusus,"kata Rachmawati. Secara pribadi pula, kata
Not read: [Re: Nasionalis dan Agamis]
winmail.dat
Not read: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [
winmail.dat
Not read: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [
winmail.dat
Not read: Mana itu partai reformasi?
winmail.dat
Not read: FW: PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan Israel
winmail.dat
Permias@ Bubar.
Dengan demikian memang terdapat pemikiran untuk menyempitkan pemikiran- pemikiran baru. Membuka Permias@ sudah barang tentu dimaksudkan untuk memungkinkan munculnya ide dan pemikiran baru, terutama dari Indonesia yang langsung bersentuhan dengan kehidupan di sana. Menutup dan menyeleksi anggota yang berhak ikut mailing list adalah bentuk kesewenang-wenangan yang luar biasa. Saya kira ide ini bukan dari Admin sendiri. Mungkin ide ini muncul dari milis Forum@ yang menjembatani para pengurus permias se-US, sebagai mana sempat terlontar oleh Boy Andaresta. Bila memang isu yang akan dibawa adalah usaha meningkatkan peran serta para student di US untuk berdiskusi, maka banyak hal yang mesti dipelajari dulu. Milis Forum@ yg hanya beranggotakan pengurus Permias lokalpun sering sepi. Bagaimana mau meningkatkan kemampuan berkomunikasi bila berani berbunyi bila merasa aman berada di lingkungan terbatas. Peribahasa katak dalam tempurung akan tepat bila Permias@ memang benar-benar akan bersifat tertutup. Email Admin di bawah ini menyiratkan bahwa keputusan menutup milis ini dari anggota di luar student di US sudah final. Yang belum final adalah apakah pihak admin mampu melaksanakan skrening secara manual. Silakan dikoreksi oleh yg lain bila saya salah menterjemahkannya. Saya rasa masalah ini pasti berawal dari kemudahan pendaftaran Permias@ lewat homepage Permias di bawah Bung Okki. Sayangnya para pendaftar baru tsb terlalu malas untuk unsubscribe lewat homepage tsb lagi. Yang sudah stay di sini sejak semula jadi terganggu oleh permintaan sign off dari para anggota 'by accident' ini. Ada cara yg sebetulnya cukup mudah. Sertakan footer di setiap posting, yg berisi URL Permias untuk unsubscribe. Sudahlah gini aja Bung Syafri, juga siapa-siapa saja yang merasa sudah lama di Permias. Mending gini saja, buat satu milis lagi yg tertutup. Dengan demikian kita dapat tahu deh bagaimana perkembangan dan perbedaannya. Daripada mengambil keputusan terburu-buru. Email ini saya cc. ke Bung Vintjent yang dulu sempat melontarkan tawaran untuk menangani Permias@. Barangkali keanggotaan milis Permias dapat di-swap ke milis baru, lalu existing milis ini boleh deh menawarkan pendaftaran dengan cara diseleksi seperti itu. Enak tho? ' IDS+PERMIAS+GARUDA List Admin wrote: Rekan-rekan, Menyambung diskusi tentang keberlanjutan permias-net, benar memang bahwa saat ini permias-net telah ditutup... Bila anda menggunakan perintah subscribe, maka mulai sekarang tidak lagi secara otomatis diproses oleh mesin -- melainkan dilaksanakan oleh administrator. Ini adalah sekedar uji coba (kurang lebih selama sebulan) untuk melihat sejauh mana kemampuan administrator merespon permohonan pelanggan baru sekaligus penggunaan perintah-perintah pelaksanaannya. Hasilnya, merupakan bahan kami untuk mengangkat isu dalam forum yang lebih luar (mis. Konggres Permias) apakah: permias-net terbuka seperti sekarang ini, atau tertutup (dengan konsekuensi seperti proses di atas). Demikian, harap maklum -- dan mohon maaf bila ada kekurangan. Salam, Syafri Afriansyah ___ Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA-IDS-PERMIAS [EMAIL PROTECTED] --*-- [EMAIL PROTECTED] PERMIAS@Syracuse - http://web.syr.edu/~suisa/ [EMAIL PROTECTED] IDS@Syracuse -- http://web.syr.edu/~suisa/ids/ [EMAIL PROTECTED] Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS ___ -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]]
Wati-ati kalo ndak tahu artine Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di kasur atau spring bed. Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan, kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud. Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: dear permias
Wah, Yuni tampak beda kali ini dalam penulisannya. Memangnya kapan mau dikenalkan siapa anda sesungguhnya ? Soal debat dan diskusi di Permias@, saya rasa kita semua menyenanginya koq. Memang seru dan bukannya mudah berdebat disini. Paling tidak memerlukan energi untuk mengulas dan meng-counternya. Salam, bRidWaN At 07:04 PM 6/13/99 MST, yuni windarti wrote: Dear rekan rekan Permias, Sekali ini saya ingin serius, menunjukkan siapa saya sebenarnya. Saya mohon maaf jika kebanyakan surat surat saya terdahulu bernada emosi, negatif dan penuh dengan hujatan. Saya cuma sekedar iseng kok, tidak ada kebencian atau dendam pribadi saya dengan MS.Semua itu saya lakukan karena iseng. Secara pribadi saya bukan pendukung MS. Dan saya tahu sedikit beberapa hal tentang MS dan saya tidak niat untuk menghujat atau merendahkan MS. Saya orangnya paling anti menghujat atau mengatai ngatai orang. Boleh dikata saya orang yang paling takut menyakiti orang tapi tidak pernah takut akan menyuarakan kebenaran(tentunya dengan cara yang benar).Saya orangnya gampang menerima dan menghormati pendapat orang lain. Memang selama ini nulis di permias saya anggap sebagai satu permainan pengisi waktu alias iseng. Isinya sih benar tetapi cara penyampaiannya saya buat sedemikian rupa, sekali lagi dengan dalih iseng. Ini saya lakukan karena sejak mengikuti Permias beberapa bulan lalu, saya akui anak anak permias memang kritis dan jago jago. Saya salut. Semoga keunggulan anda dapat disalurkan untuk membantu pembangunan bangsa, nggak hanya sekedar di internet. Ini sengaja saya sampaikan dengan harapan anda tidak membenci saya sebelum mengenal siapa saya, sayang khanhe...he..he.. love peace yuni wilcox Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: (Bridwan dan Pattiwael) Paradigma Baru Golkar
Saya harus akui sejak tahun lalu, saya selalu bersikap 'anti-Golkar' dan selalu 'sinis' dengan Partai yang satu ini. Bahkan saya menulis bahwa Golkar harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi selama ini. (April/May 1998). Tetapi dari sudut pandang positif, sayapun ingin melihat bagaimana jika Golkar berani tampil beda, dalam artian beda dalam susunan Pengurusnya (bukan Orang lama) dan beda dalam aksinya yang selalu 'tampak lama/kuno'. Mungkin dari sekian orang lama, ada satu tokoh yang (mungkin) bisa menyelamatkan Golkar dari kehancuran. Orang itu adalah bung Kiki (Marzuki Darusman), yang memang sejak dulu selalu tampil beda dibanding rekan-rekannya di DPP. Nah, apabila para pendukung, anggota dan simpatisan Golkar masih ingin melihat Golkar eksis dipercaturan politik Indonesia, maka mereka harus segera melakukan apa yang disebut dengan Munaslub, guna menggantikan Orang-Orang Lama nya dengan tokoh2 yang selama ini dianggap bersih, terutama dimata masyarakat Indonesia. Kemudian Balitbang-nya harus dapat mengolah dan mengatur strategi bagaimana mereka dapat tampil beda, dengan paradigma baru-nya, dan menggalang kembali para simpatisannya. Ini menurut saya loh Salam, bRidWaN -- At 06:54 PM 6/13/99 -0400, Andrew G. Pattiwael wrote: Golkar Baru dengan Paradigma Baru: Golkar Baru dengan Tokoh Baru Ini yang sebenarnya harus disadari oleh Akbar Tanjung dan Habibie, dimana Pemimpin Lama seharusnya sudah mengantung Sarung Tinjunya dan hanya duduk sebagai Simpatisan bukan sebagai Organisatoris dan Fungsionaris lagi. Penetapan Bung Rudy sebagai 'Sales Product' dari Partai Golkar sendiri, saya nilai sebagai suatu kesalahan fatal dari program Pemilu Golkar sendiri. Bung Akbar sudah seharusnya menyadari bahwa untuk menjual suatu produk yang akan masuk daftar pilihan para potential customer (Pemilih) tidak dapat kembali menjual 'Produk Usang' yang hanya dipermak dengan Cat atau Dempul Baru. Apalagi selama 30 tahun dibawah Orde Baru, Golkar hanya menjual Produk-produk itu-itu saja. Golkar sudah memberikan pernyataan maafnya atas keterlibatan selama Orde Baru ini, Golkar sudah berjanji akan ikut mendukung program Reformasi. Namun kalau hanya mengganti Sarung Doank sih sama saja Bohong kan. Ibarat Kupu-kupu, lahir kembali dari kepongpong tapi tetap bersayap dan berkulit Warna yang sudah usang dan tidak menyinarkan keindahan lagi. Dengan kata lain, Akbar dan Habibie harus segera menurunkan diri dengan sikap terhormat dari fungsi Kepartaian, langkah ini juga harus diikuti oleh para 'Bekas' anggota lainnya yang sudah kadaluarsa dan harus diafkir. Ini tentu akan menjadi suatu hal yang luar biasa bagi Partai Golkar sendiri. Mengganti darah lama dengan darah baru dan tentu dengan sistim yang baru. Akan kah ini terjadi? Akan kah Orang-orang lama Golkar bersedia untuk mengundurkan diri dan menyerahkan Partai kepada Para Orang-orang Baru ( Golongan Muda ) ? Kemungkinan besar = Tidak atau Sulit Terjadi. Kecuali bila dari Keanggotaan akhirnya mempunyai kebranian untuk mengganti pemimpin Tua dan orang-orang lamanya. Dengan kata lain, harus ada Pemberontakan dari dalam tubuh partai sendiri, yang bisa disertai juga dengan kekerasan seperti yang terjadi pada tubuh PDI saat dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Tapi ini bukannya mustahilkan? Jikalau Mayoritas Anggota Partai sendiri yang melihat bahwa Golkar Harus segera bertindak sebelum terlambat Mungkin anggota Golkar yang seia-sekata dengan Perjuangan Reformasi dapat tersadar dengan segala perubahan ini, dan melihat bahwa Golkar tidak harus berada dibelakang Bung Habibie dan Bung Akbar lagi. Andrew Pattiwael --- On Mon, 14 Jun 1999, bRidWaN wrote: Saya setuju dengan pemikiran ini, tetapi dengan catatan bahwa 'Golkar Baru dengan Paradigma Baru' harus benar benar dijalankan, bukan hanya dimulut saja. Contoh yang paling ekstrim adalah Golkar harus mengganti Pemimpin dan Tokohnya dengan Orang Baru. Ini part yang tersulit saya rasa. Tanpa action ini, akan sulit bagi Golkar untuk tampil kembali, paling tidak membutuhkan waktu untuk membuktikan bahwa Golkar yang ini adalah beda dengan Golkar yang dulu. Salam, bRidWaN
Salah ! (Re: Permias@ Bubar.
Salam Permias, FNU Brawijaya: Email Admin di bawah ini menyiratkan bahwa keputusan menutup milis ini dari anggota di luar student di US sudah final. Yang belum final adalah apakah pihak admin mampu melaksanakan skrening secara manual. Silakan dikoreksi oleh yg lain bila saya salah menterjemahkannya. Rasanya Anda salah tuh. Coba deh dibaca lagi sebaik-baiknya email dari pihak admin. Biar lebih pas, silahkan juga pihak admin untuk menerangkan. Kalau saya menerangkan .. nanti salah juga ..:) Jabat erat, Ahmad Syamil Toledo, OH
komentar tentang berita penutupan milis
Teman-teman, Saya prihatin dengan penutupan permias@. Saya sendiri tidak terlalu aktif menulis di milis ini, tapi saya pembaca yang baik ;-). Tulisan Anda semua sangat banyak menambah wawasan saya. Saya juga nggak tau, siapa saja sebetulnya anggota milis ini. Tadinya saya kira, semua ya mahasiswa atau alumni. Rupanya tidak, dan saya rasa itu justru memperkaya milis ini. Ada beberapa hal yang mau saya kemukakan: a. Apakah memang tepat untuk membuat milis ini eksklusif hanya untuk mahasiswa? Kalau memang itu option yang hendak dikejar, alangkah bagusnya kalau voting dahulu diantara anggota milis ini. b. Di milis lain yang saya ikuti, subscription memang ditangani manual oleh admin-nya. Bukan berarti bahwa mesin nggak baik, tapi dengan adanya monitoring di tahap awal, keanggotaan akan lebih terpantau (premis: akan terpantau dengan lebih baik). Yang saya nggak lihat di milis kita ini adalah, setiap anggota memperkenalkan dirinya: mulai nama, sekolah/pekerjaan, dsb. Kelihatannya, kalau itu dilakukan, setidaknya kita jadi tahu, siapa sih si 'A' ini, kok ngomongnya bagus, atau kok ngomongnya ngaco terus. Admin juga sebaiknya mempublikasikan daftar anggota milis secara berkala, entah lewat milis-nya sendiri, atau lewat URL. Akses ke URL tentu bisa dibuat tertutup, pakai password misalnya. Itu saja. Maaf kalau ada yang tersinggung. Wassalam, Nina Honolulu
Not read: RE: Penutupan Permias@ ?
winmail.dat
Re: special untuk Jaya/Yuni
Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :) Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :) Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik. FNU Brawijaya wrote: Wati-ati kalo ndak tahu artine Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di kasur atau spring bed. Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan, kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud. Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Mohon Penjelasan Admin
Berhubung terjadi kesimpang-siuran informasi di milis ini, mohon hendaknya rekan2 admin mau menjelaskan hal2 di bawah ini. 1.Apakah milis ini tetap terbuka dalam pengertian siapa saja boleh bergabung, ngga peduli apakah sedang sekolah di US, di tanah air, atau di negara lain, dan juga ngga peduli apakah anak sekolahan atau sudah tamat. 2.Karena penerimaan anggota saat ini dikatakan dilakukan dengan cara manual, apakah admin menerapkan kriteria2 khusus untuk bisa menjadi anggota? 3.Bila nomor 1 2 memang memuat aturan2 khusus, bagaimana dengan status yg sudah terdaftar sebelumnya. Saya memerlukan kepastian informasi di atas mengingat bila memang keputusan admin untuk membatasi milis ini dari segi anggota hanya untuk yg di US dan mahasiswa saja maka saya berniat memperkenalkan satu milis baru yg sifatnya terbuka dalam pengertian topik dan anggota bebas. Bebas, karena memang kita orang bebas. Milis tersebut saya namakan "Bincang bebas" yg akan beralamat di [EMAIL PROTECTED] Seperti yg diketahui bersama cara subcribe dan unsubscribe di milis2 egroups adalah seragam yaitu mengirim imel kosong ke [EMAIL PROTECTED] untuk subscribe dan [EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe. (untuk contoh kasus milis [EMAIL PROTECTED]) Kepada admin milis permias, terima kasih sebelumnya atas penjelasan yg diberikan. catatan: Saat ini saya menjadi admin di milis2 berikut ini: [EMAIL PROTECTED] (keanggotaan terbuka) [EMAIL PROTECTED] (keanggotaan terbuka) [EMAIL PROTECTED] (keanggotaan tertutup) [EMAIL PROTECTED] (keanggotaan tertutup) Yang semuanya saya tangani sendiri (lha, emang ngga susah koq jadi admin milis jaman sekaranghehehe) Dan tidak terlalu bermasalah untuk menambah satu lagi [EMAIL PROTECTED] (keanggotan terbuka) bila memang dirasakan perlu sebagai wadah untuk menampung pikiran2 bebas dari orang bebas yg mungkin kelak tidak tertampung lagi di milis ini. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Sejarah baru dunia? (fwd)
Siapa sih yang tidak pacaran dengan serdadu sekarang ini? Wajar saja karena saat ini serdadu merupakan teman pilihan setiap politikus apalagi masih ada 38 yang diangkat. Ira Damayanti wrote: -- Forwarded message -- Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 + From: [EMAIL PROTECTED] Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi sejarah yang berbeda. Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain, bernama SERDADU? Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang, dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan "halus" yang sulit sekali dipaparkan), atau Anda berdiam dan membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun kemudian? CS __ Reply Separator _ Subject: Sejarah baru dunia? Author: [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400 Date:14/06/99 8:46 Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain, dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Indonesia memang sering lain dari yang lain. Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin memilih partai cenderung karena melihat capres yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak perbedaan dan memang cenderung tidak begitu diperdulikan oleh sebagian besar pemilih. Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali, tidak dipermainkan kembali oleh sistem. Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yg tercermin dalam pemilu kali ini.
Re: Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)
Ha ha ha ha, tarik napas, ha ha ha ha. Kemarin sempat kepikiran juga, kenapa juga jaksa agung masih tentara aktif. Eh, ditambah lagi digantiin Feisal Tanjung makin ngaco aja. Katanya 10 hari ini Feisal diwakili Muladi yang jelas tahu hukum, dengan alasan Feisal harus keluar negeri dugaan saya, dia lagi dikursus kilat soal hukum :). Untung yang gantiin bukan Tommy ha ha ha ha, sambil kitik-kitik ketek, ha ha ha. Yusuf-Wibisono wrote: Note: Kalo ada yg terima sampe tiga kali maaf pisan. Soalnya ini udah dikirim sejak dahulu kala nggak keluar-keluar. Jadi diresend utk yg ketiga kalinya. --- Resent: ;-) Yth. Para Reformis (Yg asli maupun yg ngaku-ngaku), 1. Hari-hari ini anda semua patut bersyukur, karena rekan kesayangan anda A.M. Ghalib atas segala jasa- jasanya bagi bangsa dan negara telah dianugerahi penghargaan berupa liburan panjang yang diramaikan dengan berbagai hiruk pikuk keramaian yang menghibur hati dari segenap pengagumnya seperti ICW dan press. 2. Lebih bersyukurnya lagi, karena sebagai gantinya, untuk posisi Jaksa Agung, presiden anda sekalian yang terkenal sangat tegas dalam mengambil keputusan telah mengangkat tokoh idola anda yang lain untuk posisi Jaksa Agung, yaitu Faisal Tanjung Sarjana Hukum. Eh, ngomong-ngomong, apa betul ybs sarjana hukum? Enggak ya? Kalo ybs. bukan sarjana hukum, ini perlu disyukuri lagi, mengingat saat ini mungkin untuk memimpin di gedung bundar, khususnya berkaitan dengan penuntutan suharto, makin nggak tahu hukum, mungkin, makin baik. ;-) Makin baik dalam arti makin asik untuk para wartawan yang sedang berburu berita panas dan miring. ;-) 3. Kenapa naiknya Faisal Tanjung harus disyukuri? Pertama, karena dia diangkat sebagai jaksa agung ad interim dan masa jabatannya juga udah hampir abis. Coba bayangkan, andaikan dia diangkat jadi jaksa agung definitif berkuasa penuh sampe tahun 2009, apa nggak pada puyeng anda sekalian? Karena itu hal ini perlu disyukuri sebaik-baiknya. Penyebab keduanya yang harus disyukuri: karena ybs bukan Tommy Suharto! Bayangkan andaikan yg diangkat jadi penggantinya itu adalah Tommy Suharto (instead of Faisal Tanjung), apa nggak gerah orang-orang ICW? ;-) Walaupun sebetulnya masuk akal juga kekecewaan sejumlah pihak, karena memang mungkin akan lebih baik kalau yg diangkat sbg Jaksa Agung ad interim sementara ini adalah Joshua penyanyi cilik. ;-) Lucu dan imut-imut. 4. Dalam hal ini konsistensi TNI juga jangan lupa, harus disyukuri. ;-) Kira-kira dua bulan yll, telah diumumkan kepada publik: prajurit TNI aktif yg bekerja di posisi sipil, diberi deadline s/d 1 April 1999 (sekali lagi: tahunnya 1999, bukan 2007!), harus memilih apakah tetap di TNI atau pensiun! Nah, ternyata sangat konsisten dengan ini, saat ini tanggal 15 Juni, dan Andi Galip itu ternyata masih Letnan Jendral aktif. Berarti, karena konsisten dengan aturan TNI tsb. kita jadi mengetahui bahwa posisi Jaksa Agung adalah berada langsung di bawah struktur organisasi TNI. ;-) Bagi sejumlah pihak ini adalah pengetahuan baru, jadi tambah pengetahuan ini harus disyukuri... ;-) 5. Last, but certainly least, konsistensi Andi Galip pun harus disyukuri dengan cermat. Seperti kita tahu, baru saja ybs. MEMOHON UTK MUNDUR teratur, dan permohonannya dikabulkan oleh presiden. Ini adalah sikap ksatria, dan bukan ksatria biasa, tapi ksatria baja hitam! ;-) Permohonannya utk mundur itu konsisten sekali dg pernyataannya belum lama ini: "... Saya TIDAK AKAN MUNDUR, kecuali dimundurkan..." Sikap konsisten yg ksatria seperti ini mungkin bisa membawanya jadi pejabat yg serba bisa. Bisa main sinetron, bisa main filem (kartun), dll. ;-) Indonesia harus bersyukur memiliki Jaksa Agung seperti dia di saat seperti ini. Andaikan Indonesia punya Jaksa Agung yg super efisien, dan su daripada harto keburu diadili sebelum pemilu ini, hasilnya pasti kurang optimal! Jadi penguluran waktu yg piawai ini diujungnya nanti akan menghasilkan hasil yg melegakan. Sesuai dg pepatah: belum tentu yg cepet itu enak. ;-) ;-)
Re: Dikirim Dari Tadi Kok 'Gak Nyampe... ;-)
In a message dated 6/15/99 4:47:22 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Ha ha ha ha, tarik napas, ha ha ha ha. Kemarin sempat kepikiran juga, kenapa juga jaksa agung masih tentara aktif. Eh, ditambah lagi digantiin Feisal Tanjung makin ngaco aja. Katanya 10 hari ini Feisal diwakili Muladi yang jelas tahu hukum, dengan alasan Feisal harus keluar negeri dugaan saya, dia lagi dikursus kilat soal hukum :). Untung yang gantiin bukan Tommy ha ha ha ha, sambil kitik-kitik ketek, ha ha ha. Hehehe...mungkin Hbb ngasih PR lagi ke ICW untuk bongkar rekening Feisal Tanjung. Khan ICW harus terus disibuki, ketimbang nanti malah nyeledikin rekeningnya Hbb, khan bisa berabehehehe...:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: [Re: blucer[Re: [Re: Mengundurkan Diri]]]
Kenapa baru Amien yang dipanggil Kongres US, setahu saya Mega belum. Sekali lagi US hanya berpikir dan bertindak demi kepentingannya. Itu wajar saja, dan seharusnya itu yang harus kita lakukan. Yang terpenting pemimpin adalah yang bisa dipercaya rakyat untuk menyusun pondasi agar cita-cita Indonesia yang besar tercapai. Kalau sekarang saya lihat pondasi bangsa dibidang ekonomi terbuat dari pasir, angin saja bisa memporak-porandakan bangsa kita. yuni windarti wrote: ya deh saya hormati prinsip anda, jangan kuatir, sudah saya bilang, saya ini orang yang suka menghormati orang lain kok. Cuma setahu saya US tidak pernah mengonjang ganjing MS, bahkan justru berada dibelakangnya. Saya ingat waktu acara APEC di Vancouver, Canada.Dalam pertemuannya dengan Suharto, Bill Clinton mengingatkan agar memberikan kesempatan kepada MS untuk memimpin partainya. Apalagi dengan kondisi sekarang ini US jelas jelas dibelakang MS, karenaMS adalah satu satunya orang yang dianggap bisa bekerja sama dengan US. Sedangkan AR dkk, masuk ke tong sampah, karena US tidak percaya dengan tokoh tokoh agamis untuk memimpin Indonesia. yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begini sudah soal prinsip. Jika Yuni berprinsip demikian, banyak orang yang berprinsip lain. Jika setiap orang mempertahankan prinsipnya, itu tidak masalah asalkan saling menghormati prinsip orang lain. Yang saya tekankan disini adalah restu Tuhan hanya Tuhanlah yang tahu. Apalah manusia sehingga merasa tahu apakah seorang manusia direstui menjadi pemimpin oleh Tuhan atau tidak. Soal banci saya kira mereka lebih takut sama lelaki daripada perempuan. Menghormati perempuan sebagai partner atau pemimpin itu bisa saja buat sebagian orang. Jika Yuni merasa tidak bisa menerima perempuan sebagai pemimpin, itu hak Yuni. Sama juga dengan hak orang banyak yang bisa menerima perempuan sebagai pemimpin. Karena esensinya bukanlah perempuan atau lelaki, tetapi apakah insan manusia ini dipercaya oleh rakyatnya atau tidak. Bukankah sejarah menunjukkan bahwa kita telah tiga kali dipimpin oleh lelaki dan muslim, apakah hasilnya?? Negara seberang yang kecil, seperti Singapore, Malaysia dan Brunei bahkan jauh terkemuka didunia internasional daripada kita. Jadi bukanlah agama atau gender yang jadi masalah. Melainkan sistem dan kontribusi kita semua. Saya sadar Mega sedang digoncang kiri-kanan oleh semua pihak. Terutama US, Eropa ataupun negara tetangga yang masih trauma dengan konsep Soekarno tentang nasakom, nekolim, ataupun revolusi. Jika kita lihat tim dibelakang Megawati, maka terlihat banyak yang relatif bersih dari yang lain. Jika kita percaya mereka bersama PKB dan PAN akan membangun pondasi Indonesia yang lebih baik, niscaya ini akan berhasil dengan kebesaran hati semua pihak. salam manis, Blucer yuni windarti wrote: Kalau soal agama saya nggak pernah main main kok. Saya bilang cobaan bukan karena soal kepongkahan atau sok tahu, tetapi karena dari Quran sendiri bahwa hidup ini adalah cobaan buat manusia sebelum menghadap kembali ke Allah SWT. Dalam Islam telah diatur sedemikian rupa, cobaan berwujud berbagai macam ragam kehidupan, bisa berbentuk anak, harta, wanita, pria, kedudukan, bahkan cobaan berbuat baik. Contohnya sesorang dikaruniai harta berarti dia dicoba apakah dia mampu mengatur hartanya sesuai dengan aturan agama. Bahkan orang yang suka berderma pun tidak luput dari cobaan, apakah dermanya itu murni berdasarkan kecintaanya kepada Allah ataukah hanya sekedar `keinginannya untuk dipuji. Begitu pula dengan kepemimpinan. Dalam Islam sudah ditetapkan batas batas antara kedudukan pria dan wanita. Sekarang ini terlalu banyak cobaan yang mengarah kepada pelonggaran bahkan pelanggaran aturan. Dengan propaganda bahwa it is ok to be a woman leader, yang sebenarnya tidak. banyak alasan yang dibuat buat untuk melanggar aturan agama yang lebih pokok, seperti halnya dalam kasus ini yaitu : - alasan demokrasi, dengan alasan demokrasi mereka melecehkan aturan Islam. - Dikehendaki dicintai oleh rakyat, dalam hal ini berarti kedudukan rakyat lebih tinggi dari aturan Tuhan. Tuhan yang mengatur manusia, bukan manusia yang mengatur Tuhan. Dan mereka berarti mencintai MS melebihi cinta mereka kepada Tuhan. Pantas aja orang Indonesia banyak mendapat kesengsaraan. ( sorry ini berdasarkan realita) -Tidak ada yang lain yang mampu memimpin. benarkah? apakah AR atau yang lainnya dianggap tidak mampu. Kecuali kalau semua pria di Indonesia adalah buta dan hanya MS yang bisa melihat, itu adalah suatu alasan yang tepat, karena keterbatasan fisik yang tidak bisa diubah. Atau mungkin semua laki laki di Indonesia gila, maka MS adalah sah menjadi pemimpin, dll...dll. tetapi karena sementara ini masih banyak tokoh laki laki Islam yang mumpuni bahkan jauh lebih mumpuni dibanding MS maka kedudukan MS adalah tidak sah, dan umat Islam atau minimal umat
Pelajaran dari juragan Ghalib
Dengan 'tumbangnya' juragan Ghalib akibat campur aduknya keuangan dinas, organisasi, dan pribadi, tentu akan berdampak besar terhadap hampir semua juragan di Indonesia (sebut: kepala dinas, bupati, camat, walikota, gubernur, kepala kantor, menteri-menteri, dll.). Saya hampir yakin bahwa mereka-mereka juga melakukan hal-hal yang serupa dengan juragan Ghalib ini (meskipun tidak semuanya seperti itu), yaitu mencampuradukkan keuangan kantor, yayasan, organisasi, dan pribadi. Saya menemui banyak hal seperti itu sewaktu bekerja di salah satu departemen di Indonesia. Tentu saja dampak yang ditimbulkan oleh 'tumbangnya' juragan Ghalib ini adalah sibuknya para juragan lain dalam membenahi simpanan-simpanan atas nama mereka di bank-bank. Mereka tentu lagi sibuk milah-sana milah-sini untuk mengamankan milik 'pribadi'. Bisa nggak teman-teman yang di Indonesia mengkonfirmasikan asumsi saya ini. NB: Kalau asumsi saya benar, kasus juragan Ghalib merupakan pelajaran yang sangat berharga buat para juragan lainnya. Salam, Budi
Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P)
Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian. Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut reformasi. Namanya juga Indonesia penuh dagelan.. From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Sent: Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada Pemilu 99. Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup): Efron Dwi Poyo Wassalam, Efron _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: bridwan [Re: dear permias]
Maunya kapan???(smile) Yuni bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, Yuni tampak beda kali ini dalam penulisannya. Memangnya kapan mau dikenalkan siapa anda sesungguhnya ? Soal debat dan diskusi di Permias@, saya rasa kita semua menyenanginya koq. Memang seru dan bukannya mudah berdebat disini. Paling tidak memerlukan energi untuk mengulas dan meng-counternya. Salam, bRidWaN At 07:04 PM 6/13/99 MST, yuni windarti wrote: Dear rekan rekan Permias, Sekali ini saya ingin serius, menunjukkan siapa saya sebenarnya. Saya mohon maaf jika kebanyakan surat surat saya terdahulu bernada emosi, negatif dan penuh dengan hujatan. Saya cuma sekedar iseng kok, tidak ada kebencian atau dendam pribadi saya dengan MS.Semua itu saya lakukan karena iseng. Secara pribadi saya bukan pendukung MS. Dan saya tahu sedikit beberapa hal tentang MS dan saya tidak niat untuk menghujat atau merendahkan MS. Saya orangnya paling anti menghujat atau mengatai ngatai orang. Boleh dikata saya orang yang paling takut menyakiti orang tapi tidak pernah takut akan menyuarakan kebenaran(tentunya dengan cara yang benar).Saya orangnya gampang menerima dan menghormati pendapat orang lain. Memang selama ini nulis di permias saya anggap sebagai satu permainan pengisi waktu alias iseng. Isinya sih benar tetapi cara penyampaiannya saya buat sedemikian rupa, sekali lagi dengan dalih iseng. Ini saya lakukan karena sejak mengikuti Permias beberapa bulan lalu, saya akui anak anak permias memang kritis dan jago jago. Saya salut. Semoga keunggulan anda dapat disalurkan untuk membantu pembangunan bangsa, nggak hanya sekedar di internet. Ini sengaja saya sampaikan dengan harapan anda tidak membenci saya sebelum mengenal siapa saya, sayang khanhe...he..he.. love peace yuni wilcox Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]
Emangnya kenapa sih Blucer, ngiri ya atau baru tahu bahwa internet bisa mempertautkan hati seseorang he..he..he, seperti hati Blucer ke Yuni, ya nggak. Ngaku dong biasanya yang paling getol nuduh orang lain naksir punya hubungan khusus dengan orang lain berarti yang punya perhatian khusus terhadap yang di olok olokin yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :) Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :) Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik. FNU Brawijaya wrote: Wati-ati kalo ndak tahu artine Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di kasur atau spring bed. Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan, kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud. Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI ...
In a message dated 6/15/99 6:58:54 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut reformasi. Irwan: Hehehehe.ini istilah apa lagi toh ya:) security box = kotaknya tentara jahanam security broker = perantaranya tentara jahanam security trading = berdagang dengan tentara jahanam security online = para tentara jahanam lagi online smile:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]
ini berantem model indonesia baru
Re: Irwan[Re: minta informasi penting]
Terima kasih sebelumnya anda mau menjelaskan. Saya yakin pertanyaan mudah seperti itu untuk orang seperti anda yg tampaknya banyak mengetahui sesuatu tidak perlu membutuhkan waktu berhari2. Mudah2an posting awal anda tersebut tidak dalam kondisi iseng2 lagi seperti yg sudah2.:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu In a message dated 6/15/99 9:21:29 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera Yuni Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada syariat agama Islam??? terima kasih yuni Irwan: Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap? Pertanyaan saya berikutnya: 1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin wanita? 2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya menteri wanita yg notabene memimpin suatu departemen? 3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan? Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang, kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut? 4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]
Maaf bung herry saya enggak berantem kok. Herry D Toyo wrote: ini berantem model indonesia baru
Re: special untuk blucer[Re: special untuk Jaya/Yuni]
he, he, he.saya ngalah sama Jaya saja. Dia telah terbukti konsisten berada disamping Yuni selalu. Enggak tahu dech apa dia juga sudah siap diompolin sama anak Yuni :). yuni windarti wrote: Emangnya kenapa sih Blucer, ngiri ya atau baru tahu bahwa internet bisa mempertautkan hati seseorang he..he..he, seperti hati Blucer ke Yuni, ya nggak. Ngaku dong biasanya yang paling getol nuduh orang lain naksir punya hubungan khusus dengan orang lain berarti yang punya perhatian khusus terhadap yang di olok olokin yuni Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa hubungannya Yuni sama Jaya ?? :) Apakah Jaya jubir Yuni atau Jaya memang sayang Yuni :) Kalau soal Yuni, kenapa yach saya ketularan iseng hikhik...hik. FNU Brawijaya wrote: Wati-ati kalo ndak tahu artine Kere munggah mbale itu artinya ya 'kere naik ke ranjang'. Arti ranjang di sini punya arti sempit 'kasur ato tempat tidur'. Arti luasnya bisa berarti 'kursi kebesaran' karena jaman dulu 'mbale' selain dipake untuk tidur juga dipake untuk duduk, bahkan untuk makan bareng. Sementara itu kere jaman dulu tidurnya di tanah atau di atas pohon di hutan sana. Sekarang ini yg namanya kere justru tidurnya di mbale. Yang bukan kere tidurnya di kasur atau spring bed. Karena kiasan itu dipake untuk orang kaya baru atau pejabat baru yg berasal dari bawah dan kemudian sewenang-wenang atau sok-sokan, kayaknya tidak ada cocok-cocoknya dengan yg anda maksud. Begitu DIK efron...hehehe...ngamuk'o...ngamuk'o kono '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITBANG PDI-P)
Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya. Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat nasabahnya dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak pelanggaran HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu. Mengapa Anda mesti ragu? Efron -Original Message- From: Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P) Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian. Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut reformasi. Namanya juga Indonesia penuh dagelan.. From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Sent: Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada Pemilu 99. Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup): Efron Dwi Poyo Wassalam, Efron _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: [Re: Irwan[Re: minta informasi penting]]
Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih sebelumnya anda mau menjelaskan. Saya yakin pertanyaan mudah seperti itu untuk orang seperti anda yg tampaknya banyak mengetahui sesuatu tidak perlu membutuhkan waktu berhari2. Mudah2an posting awal anda tersebut tidak dalam kondisi iseng2 lagi seperti yg sudah2.:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu In a message dated 6/15/99 9:21:29 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Saya janji akan saya jawab pertanyaan kamu segera Yuni Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: In a message dated 6/14/99 2:18:09 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Pernahkah tokoh muslim Indonesia menyerukan secara nasional kepada rakyat Indonesia bahwa memilih pemimpin wanita adalah suatu pelanggaran kepada syariat agama Islam??? terima kasih yuni Irwan: Bisakah anda kutipkan ayatnya secara lengkap? Pertanyaan saya berikutnya: 1.Bisa tolong dijelaskan kenapa Bangladesh dan Pakistan yg notabene negara Islam punya pemimpin wanita? 2.Bisa tolong dijelaskan kenapa kita boleh punya menteri wanita yg notabene memimpin suatu departemen? 3.Bisa tolong dijelaskan apakah wanita juga dilarang menjadi direktur yg notabene adalah pemimpin perusahaan? Kalau tidak dilarang, mengapa tidak? Kalau dilarang, kenapa selama ini tidak ada seruan tersebut? 4.Apakah definisi pemimpin itu bagi anda? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Wah...wah ...terima kasih atas pujiannya yang dibuntuti dengan kecurigaan. Irwan saya tidak melarikan diri kok, tetapi saya banyak kesibukkan. Lagi pula mengenai ayat ayat qur'an, saya bukan orang ahli agama, maunya sih saya cari dulu buku saya tentang kepeimpinan dalam Islam sehingga saya bisa menjelaskan secara detail kepada anda. Akan tetapi karena anda mintanya buru buru ya sudah apa adanya aja ya??? mungkin ada rekan lain yang ahli agama seperti misalnya bung Pandir atau lainnya bisa nambain. Mengenai ayat di Quran saya hanya ingat satu ayat yang menjelaskan bahwa "Laki laki itu adalah pemimpin wanita" ANNISAA' :38, ada banyak ayat ayat pendukung lainnya atau yang turut menjelaskan maupun Sabda Nabi, tetapi saya tidak hapal. Mengenai negara Islam lainnya yang mempunyai pemimpin wanita, jawaban saya adalah mengapa tidak.Toh itu kehendak rakyat mereka. Irwan harus bisa membedakan antara aturan dan pelaksanaannya. Idealnya atau aturannya dalam Islam bahwa pemimpin itu adalah laki laki, tetapi karena orang Islam itu adalah manusia, yang tak luput dari kesalahan dan pola pemahaman yang berbeda maka timbullah pelaksanaan yang berbeda.Dilain pihak aturannya mengatakan A, sedangkan pelaksanaannya B, itu sah sa saja bagi manusia yang menjalaninya, akan tetapi mereka tidak bisa mengubah peraturan itu sendiri, dalam arti mereka menanggung resikonya sendiri. Tidak ada bedanya dengan presiden, saya kira jawaban saya sudah mencakupi yang diatas. Hanya saja untuk bidang tertentu, yang menyangkut kewanitaan masa harus laki laki ya mereka nggak tahu apa apa dong. Mengenai urusan dagang(bisnis) wanita tidak dilarang untuk berdagang, apalagi itu usahanya sendiri, maka sah sah saja ia menjadi direktur kek, apa kek, karena itu punyanya sendiri. Sedangkan yang hanya sebagai pegawai, juga tidak ada masalah, karena tujuannya untuk mencari nafkah. Pemimpin bagi saya adalah Laki laki muslim, berkeluarga, yang bisa diteladani, diperaya akan akhlak, perbuatan,perkataanya. Dia mampu membedakan kebaikan dan keburukan, memahami syariat Islam sekaligus menjalankannya. Bertanggung jawab, dan tidak malu berbicara akan kebaikan akan tetapi malu untuk berbuat keburukan, dll. Saya cantumkan berkeluarga, karena dalam Islam orang yang sudah berkeluarga adalah diutamakan diantara orang yang belum berkeluarga. Ini menunjukkan bahwa seseorang tersebut sudah belajar untuk bertanggung jawab untuk orang lain(yakni keluarganya) dibandingkan yang masih bujang. Sekian dulu jawabanku, kalau mau detail tentang Islam tanya yang ahli agama ya maaf sebesar besarnya kalau ada kesalahan Yuni Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Hasil akhir perhitungan Suara di Los Angeles.
Rekan semuanya, Berikut saya lampirkan hasil akhir perhitungan suara Pemilu di daerah Los Angeles dan sekitarnya, Berdasarkan 3 Partai yang memperoleh suara terbesar: 1. PDI: total suara 3097 (76.4%) 2. PAN: total suara 292 (7.2%) 3. Golkar: total suara 167 (4.1%) Keterangan lebih lanjut mengenai hasil di atas dapat dilihat di : http://www.indonesianet.com/ppln/hasilpemilu.htm Atas nama Panitia PPLN daerah Los Angeles dan sekitarnya, Cortino Sukotjo
Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]]]
Whoalahserba salah jadi orang kecil, ini salah itu salah. Terima kasih deh atas nasehatnya. Sampai malu sendiri saya ini, lihat muka saya jadi hitam legam karena tercoreng moreng atas ulah saya sendiri. Saya senang sekali diingatkan, karena bahasa Indonesia saya yang nggak becus, maklum nggak pernah makan sekolahan. Karena Efron (jadi nggak pakai den atau tuan ya?) saya baru tahu kalau memanggil adik atau menyebut kalian itu tabu dalam forum ini, terutama ditujukan untuk orang orang S2,S3 dst, oh Terima kasih saya diingatkan untuk tidak terus menerus mencoreng muka saya sendiri, tadinya saya pikir orang yang mengakui kesalahan adalah orang yang bijak, ternyata pengakuan kesalahan dan permintaan maaf dianggap nggak dewasa, dan mencoreng muka sendiri. Iya deh Efron, nanti lain kali akan saya akan lempar batu sembunyi tangan deh biar dibilang lebih dewasa, terutama oleh orang orang S.. Saya baru sadar loh kalau saya ini "kere munggah bale", sekali lagi terima kasih diingatkan, karena memang dasarnya saya ini orangnya suka lupa diri. Saya lupa kalau diri saya ini kere, maklum baru tahu rasanya tinggal di US, di sini tidak ada istilah kere jadi ya maklum kalau lupa. Saya baru ingat bahwa kalau di Indonesia saya ini hanya sekedar "kere" seperti anggapan orang orang seperti Efron, makanya saya lebih suka tinggal di US, karena saya dianggap manusia. Kere munggah bale, memang cocok saya sandang lha wong sewaktu di Indonesia, saya hanya pembantu rumah tangga. Biasa pembantu rumah tangganya orang asing yang kaya, dan tua eh akhirnya dia kepincut oleh ramuan pelet saya. Jadilah saya nyonya, makanya saya mohon maaf sebesar besarnya kalau kadang kadang saya lupa diri, lha wong saya ini "Kere Munggah Bale, kok" Nggak lagi lagi deh saya ngomong di forum ini, nggak enak digertak sama yang punya gelar S2, S3...dst(meskipun pikirannya kayak anak lulusan SMA) maklum saya ini hanya sekedar"kere munggah bale". Yuni "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED] wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -Original Message- From: yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, 14 June, 1999 23:27 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]] Duh dik Boy(saya panggil adik aja ya karena pasti masih jauh lebih mudah dari aku), Kok gitu gitu amat mental anak anak Permias, mudah berputus asa dan menutup diri. Boy secara pribadi saya tidak ada niat buruk kepada Permias. Sejak awal justru saya ingin mencoba, bagaimana reaksi kalian. Lagi pula saya jelaskan bahwa apa yang saya lontarkan seluruh informasinya adalah benar, nggak ada bohongnya, cuma caranya saja yang salah, terlalu emosi. Boy dan adik adik Permias lainnya, justru kalian harus menyadari bahwa ini sudah jamanya keterbukaan dimana mana sudah buka buka, kok malah kalian mau menutup diri. Seharusnya dengan apa yang saya lakukan ini kalian harus menyadari agar tidak terpancing emosi oleh berbagai pihak justru kalian harus waspada, bukannya malah menutup diri. Sepertinya kalian ini generasinya Suharto deh (sorry hanya julukan) habis tidak mau dengar atau lihat sesuatu yang nggak indah, maunya yang indah indah melulu. Kalau kalian mau mencekal saya, atau saya tidak boleh menulis di sini, boleh boleh aja, lagi pula cuma dalam minggu ini saya ada waktu, setelah itu saya sibuk lagi(kalau kalian ngikutin saya jarang nulis cuma kadang kadang). Saya pun nggak sempat baca email dari permias yang kadang sampai ratusan , karena dalam beberapa hari tidak sempat buka email, akhirnya paling banter langsung masuk tong sampah. Karena memang tidak ada waktu. Cuma jangan berlaku ekslusif. Kalian mendapat informasi dari rekan rekan setanah air dari seluruh pelosok dunia. Tapi itu semua hak kalian ini ruang kalian mungkin rekan rekan non Permias bisa bikin ruang pertemuan lainnya yang bersifat internasional, tapi yang rugi adalah kalian sendiri. Kalian adalah mahasiswa yang seharusnya peka akan situasi sosial, sudah bukan waktunya lagi menutup diri atau menjaga jarak dengan kenyataan. Kalau kalian menutup diri seperti itu begitu kalian lulus dan terjun ke dalam masyarakat kalian akan kaget ternyata masyarakat jauh lebih beragam dari yang kalian kira bahkan ada yang lebih jahat dan lebih buruk. Baru mendapat
Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear perm ias]]]
Salah lagi nih saya. Binuunnn??? Semua diwolak-walik. Waktu Soeharto berkuasa, sebagai salah satu contoh, BJH banyak dikecam soal pembelian kapal perang bekas Jerman (Timur). Akhirnya Soeharto bilang "Ini tanggung jawab saya". Pernyataan ini menyiratkan bahwa ia mengakui kesalahannya. Memang ia salah dan ia berani mengakui kesalahan. Lalu siapa yang berani menuntutnya waktu itu? Mbel gedhes. Cobalah Anda baca sekali lagi tulisan saya. Apakah saya membatasi kualifikasi seseorang? Wassalam, Efron -Original Message- From: yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 8:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]]] Whoalahserba salah jadi orang kecil, ini salah itu salah. Terima kasih deh atas nasehatnya. Sampai malu sendiri saya ini, lihat muka saya jadi hitam legam karena tercoreng moreng atas ulah saya sendiri. Saya senang sekali diingatkan, karena bahasa Indonesia saya yang nggak becus, maklum nggak pernah makan sekolahan. Karena Efron (jadi nggak pakai den atau tuan ya?) saya baru tahu kalau memanggil adik atau menyebut kalian itu tabu dalam forum ini, terutama ditujukan untuk orang orang S2,S3 dst, oh Terima kasih saya diingatkan untuk tidak terus menerus mencoreng muka saya sendiri, tadinya saya pikir orang yang mengakui kesalahan adalah orang yang bijak, ternyata pengakuan kesalahan dan permintaan maaf dianggap nggak dewasa, dan mencoreng muka sendiri. Iya deh Efron, nanti lain kali akan saya akan lempar batu sembunyi tangan deh biar dibilang lebih dewasa, terutama oleh orang orang S.. Saya baru sadar loh kalau saya ini "kere munggah bale", sekali lagi terima kasih diingatkan, karena memang dasarnya saya ini orangnya suka lupa diri. Saya lupa kalau diri saya ini kere, maklum baru tahu rasanya tinggal di US, di sini tidak ada istilah kere jadi ya maklum kalau lupa. Saya baru ingat bahwa kalau di Indonesia saya ini hanya sekedar "kere" seperti anggapan orang orang seperti Efron, makanya saya lebih suka tinggal di US, karena saya dianggap manusia. Kere munggah bale, memang cocok saya sandang lha wong sewaktu di Indonesia, saya hanya pembantu rumah tangga. Biasa pembantu rumah tangganya orang asing yang kaya, dan tua eh akhirnya dia kepincut oleh ramuan pelet saya. Jadilah saya nyonya, makanya saya mohon maaf sebesar besarnya kalau kadang kadang saya lupa diri, lha wong saya ini "Kere Munggah Bale, kok" Nggak lagi lagi deh saya ngomong di forum ini, nggak enak digertak sama yang punya gelar S2, S3...dst(meskipun pikirannya kayak anak lulusan SMA) maklum saya ini hanya sekedar"kere munggah bale". Yuni "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED] wrote: Adinda Yuni, Tolong jangan sebut-sebut istilah "adik", "kalian", dan lain-lainnya yang mengunjukkan (indicate) Anda (kayaknya) lebih tua atau senior ketimbang mereka. Yang ada di sini saya menganggap setara untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi tanpa mengenal kualifikasi (tak sekolah, S0, S1, S2, S3, atau S76). Dengan sikap Anda yang berlaku seperti senior justru mencoreng moreng muka Anda sendiri. Seorang senior atau yang dituakan tentu lebih matang ketimbang junior-nya. Namun mengapa Anda sendiri mengakui ada emosi. Bukankah ini mencoreng muka sendiri? Sukar mencari padanan pepatah Jawa untuk perilaku Anda ini. Pepatah yang mengarah ke sana yaitu "kere munggah bale". Wassalam, Efron -Original Message- From: yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, 14 June, 1999 23:27 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: special untuk dik Boy[kepada Administrator [re:dear permias]] Duh dik Boy(saya panggil adik aja ya karena pasti masih jauh lebih mudah dari aku), Kok gitu gitu amat mental anak anak Permias, mudah berputus asa dan menutup diri. Boy secara pribadi saya tidak ada niat buruk kepada Permias. Sejak awal justru saya ingin mencoba, bagaimana reaksi kalian. Lagi pula saya jelaskan bahwa apa yang saya lontarkan seluruh informasinya adalah benar, nggak ada bohongnya, cuma caranya saja yang salah, terlalu emosi. Boy dan adik adik Permias lainnya, justru kalian harus menyadari bahwa ini sudah jamanya keterbukaan dimana mana sudah buka buka, kok malah kalian mau menutup diri. Seharusnya dengan apa yang saya lakukan ini kalian harus menyadari agar tidak terpancing emosi oleh berbagai pihak justru kalian harus waspada, bukannya malah menutup diri. Sepertinya kalian ini generasinya Suharto deh (sorry hanya julukan) habis tidak mau dengar atau lihat sesuatu yang nggak indah, maunya yang indah indah melulu. Kalau kalian mau mencekal saya, atau saya tidak boleh menulis di sini, boleh boleh aja, lagi pula cuma dalam minggu ini saya ada waktu, setelah itu saya sibuk lagi(kalau kalian ngikutin saya jarang nulis cuma kadang kadang). Saya pun nggak sempat baca email dari permias yang kadang sampai ratusan , karena dalam beberapa hari tidak sempat buka email, akhirnya
Re: Sejarah baru dunia? (fwd)
Rakyat mencintai Partai Partai selingkuh dengan SERDADU ...kalau saya mah, biar aja. siapa tahu Rakyat jadi benci sama tuh Partai.. dan balik jadi... Rakyat mencintai saya.he he... - Original Message - From: Ira Damayanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 15, 1999 3:42 PM Subject: Sejarah baru dunia? (fwd) -- Forwarded message -- Date: Mon, 14 Jun 1999 09:20:39 + From: [EMAIL PROTECTED] Dalam konteks politik, masalahnya bukan kearifan atau tidak, karena kata ini punya makna yang berbeda bagi mereka yang mengambil posisi sejarah yang berbeda. Tapi coba bayangkan, seandainya partai -- yang selama ini mengesankan dirinya sebagai reformis sejati -- yang dipinang rakyat untuk dijadikan kekasih ternyata sudah lama pacaran dengan laki-laki lain, bernama SERDADU? Seandainya Anda merasa mencintai rakyat, dan tahu persis dengan perselingkuhan semacam ini, apakah Anda akan menjegalnya sekarang, dengan resiko dibenci rakyat yang sudah kadung jatuh cinta (sementara kita tahu: cinta itu membutakan, dan ini adalah jenis perselingkuhan "halus" yang sulit sekali dipaparkan), atau Anda berdiam dan membiarkan rakyat merasakan resiko pilihannya sendiri lima tahun kemudian? CS __ Reply Separator _ Subject: Sejarah baru dunia? Author: [EMAIL PROTECTED] at Internet/X400 Date:14/06/99 8:46 Akankah Indonesia membuat sejarah baru dunia dimana partai yg memenangkan pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Apakah hal seperti ini pernah terjadi di negara lain, dimana partai pemenang pemilu ternyata capresnya tidak terpilih menjadi presiden? Indonesia memang sering lain dari yang lain. Moga2 kali ini normal2 saja. Jangan lagi kita kecewakan rakyat. Rakyat dalam pemilu kemarin memilih partai cenderung karena melihat capres yg diajukan oleh masing2 partai. Kalau mau dilihat dari program2 yg diajukan, cenderung tidak banyak perbedaan dan memang cenderung tidak begitu diperdulikan oleh sebagian besar pemilih. Semoga rakyat kali ini tidak dikecewakan kembali, tidak dipermainkan kembali oleh sistem. Dibutuhkan kearifan dan jiwa besar para pemimpin untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yg tercermin dalam pemilu kali ini.
Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSILITBANG PDI-P)
Esiapa kamu namanya...eeeMarie'...eh, bukan... Epron mbok ya jangan kemaruk gitu ya. Itu jabatan 3 menteri masak mau ditongkrongi sendiri. Satu menteri 9 milyar per tahun, berarti mau kemaruk 27 milyar per tahun hah... Tapi ndak papa. Nanti anakku Tommy dan Tutut tolong diperhatiken kesejahteraannya. Mbesuk saya akan suruh si Murdiono untuk mbikin suratnya. Biar saya teken suratnya sore-sorean. Kalau bisa ngajak Murdiono ke Tapos, temtunya akan saya teken saat itu juga. Tapi inget yo... Anak-anak tolong diperhatiken. Tuh kan mbak Yuni tesinggung berat udah minta maap sama nyah Yuni. Ndak usah ngengkel wong nyatanya ndak ngerti artine gitu Jadi ya ndak ada yg mbolak-mbalik (coba si rudi diomongin gitu deh, entar kan dapat ketupat bengkulu). Ungkapan itu emang sama sekali ndak cocok dan sangat vulgar, sarkastik pangkat seratus. Wong sekolah di Yogja kok ndak tahu lho Udah ah...ntar dibilang selalu setia setiap saat kayak rexona. '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya. Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat nasabahnya dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak pelanggaran HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu. Mengapa Anda mesti ragu? Efron -Original Message- From: Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P) Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian. Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut reformasi. Namanya juga Indonesia penuh dagelan.. From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Sent: Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada Pemilu 99. Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup): Efron Dwi Poyo Wassalam, Efron _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSIL ITBANG PDI-P)
Kabinet versi saya lebih ramping dan efektif. Tak perlu buang banyak duit untuk ngongkosi pejabat tinggi setingkat menteri. Untuk jabatan saya (4 jabatan bukan 3) setidaknya pemerintah bakal menghemat 27 Milyar setahun. Gaji saya ya tetap untuk satu jabatan. Tak perlu ada Menko. Soal koordinasi? Bukanlah hal yang sulit. Wong ada telpon (juga H/P), ada internet (plus email). 'Kan bisa bikin milis kabinet, juga milis antarsektor. Jadi hal sederhana tak perlu dirumitkan, hal rumit dapat disederhanakan. Menyoal Sdr. Yuni kok saya tidak ambil pusing kalo doi tersungging. Ini sudah risiko mengikuti milis. Kalopun saya bersalah kepada seseorang sudah pasti saya langsung minta mangap..eh..maap. Ini sudah saya buktikan sebelumnya. Kalo doi emang tersungging yah salah sendiri mengapa mesti berdiskusi pakek perasaan. Makanya dulu saya nggak suka ama istilah "sambung-rasa". Yang bener adalah "sambung-nalar". Wassalam, Efron -Original Message- From: Lab Setup [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 8:57 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSILITBANG PDI-P) Esiapa kamu namanya...eeeMarie'...eh, bukan... Epron mbok ya jangan kemaruk gitu ya. Itu jabatan 3 menteri masak mau ditongkrongi sendiri. Satu menteri 9 milyar per tahun, berarti mau kemaruk 27 milyar per tahun hah... Tapi ndak papa. Nanti anakku Tommy dan Tutut tolong diperhatiken kesejahteraannya. Mbesuk saya akan suruh si Murdiono untuk mbikin suratnya. Biar saya teken suratnya sore-sorean. Kalau bisa ngajak Murdiono ke Tapos, temtunya akan saya teken saat itu juga. Tapi inget yo... Anak-anak tolong diperhatiken. Tuh kan mbak Yuni tesinggung berat udah minta maap sama nyah Yuni. Ndak usah ngengkel wong nyatanya ndak ngerti artine gitu Jadi ya ndak ada yg mbolak-mbalik (coba si rudi diomongin gitu deh, entar kan dapat ketupat bengkulu). Ungkapan itu emang sama sekali ndak cocok dan sangat vulgar, sarkastik pangkat seratus. Wong sekolah di Yogja kok ndak tahu lho Udah ah...ntar dibilang selalu setia setiap saat kayak rexona. '--- "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" wrote: Ha...ha...hakalo nggak tahu siapa saya nggak perlu menjuri saya. Saya mau menjadi Mentan (mencakup pertanian, pangan, kehutanan, dan lingkungan hidup) karena akan mengembalikan posisi bargaining power para petani sebagai pelaku ekonomi. Juga lingkungan hidup sangat erat nasabahnya dengan sistem ekologi pertanian. Selain itu saya akan menggasak pelanggaran HPH. Saya tangkap pencuri dana IR. Lagi pula saya merasa mampu melakukan itu, asalkan dipercayai oleh presiden memegang jabatan itu. Mengapa Anda mesti ragu? Efron -Original Message- From: Joko Purwanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 6:06 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: FW: Versi saya . ( FW: DAFTAR SUSUNAN KABINET BAYANGAN VERSI LITB ANG PDI-P) Anda kan tukang minyak? kok jadi menteri pertanian. Anda kan yang suka nyebarin security bulletin jadi paling nggak anda ini antek tentara jahanam itu kan.. kok bisa nya pura-pura ikut reformasi. Namanya juga Indonesia penuh dagelan.. From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) Sent: Tuesday, 15 June, 1999 8:56 AM Inilah versi saya sendiri jika PDIP menduduki uratan perolehan kursi pada Pemilu 99. Menteri Pertanian (Pertanian, Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup): Efron Dwi Poyo Wassalam, Efron _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Sign off.
Sign off,please,please,please.!!! HAS
PENUTUPAN PERMIAS
Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu melihat apa saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l: 1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari bung Ahmad, makasih bung, he he he) 2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN 3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di LN 4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita. Keadaan di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama. Dengan banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita. 5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita lakukan di milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres" Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya tidak ditutup. Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis Salam Hormat, Saut A H S [EMAIL PROTECTED] Urban Regional Planning Bandung Institute of Technology On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote: Kepada Administrator mailing list, Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya. Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini. Terimakasih, Boy
sign off
sign off please , thank you. Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
Re: [Re: Irwan[Re: minta informasi penting]]
In a message dated 6/15/99 8:41:57 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: ---dihapus--- Mengenai ayat di Quran saya hanya ingat satu ayat yang menjelaskan bahwa "Laki laki itu adalah pemimpin wanita" ANNISAA' :38, Irwan: Tampaknya ingatan anda kurang kuat. Annisaa :38 berisi peringatan tentang orang2 yg menafkahkan penghasilannya karena untuk dilihat dan dipuji. Juga tentang pertemanan dengan setan. Silahkan dibuka kembali untuk memastikan. Ayat yg anda maksud bila kalimat awalnya seperti yg anda sebutkan ada pada ayat 34. Lengkapnya demikian: (4:34) Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [291], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Mbak Yuni, anda lihat bahwa ayat tersebut ditulis dalam konteks hubungan suami istri, dalam hubungan keluarga. Dalam ayat 35 anda akan lebih jelas lagi melihat apa yg saya katakan. Tentunya anda dan saya serta rekan2 disini sepakat agar kita jangan mengambil sepenggal2 ayat tertentu tapi lebih dilihat konteks pembicaraannya apa. Pengambilan ayat secara sepotong2 tanpa melihat konteks pembicaraannya bisa berbahaya karena bisa menyesatkan. Yuni: ada banyak ayat ayat pendukung lainnya atau yang turut menjelaskan maupun Sabda Nabi, tetapi saya tidak hapal. Irwan: Silahkan anda mengutipkannya disini. Yuni: Mengenai negara Islam lainnya yang mempunyai pemimpin wanita, jawaban saya adalah mengapa tidak.Toh itu kehendak rakyat mereka. Irwan harus bisa membedakan antara aturan dan pelaksanaannya. Idealnya atau aturannya dalam Islam bahwa pemimpin itu adalah laki laki, tetapi karena orang Islam itu adalah manusia, yang tak luput dari kesalahan dan pola pemahaman yang berbeda maka timbullah pelaksanaan yang berbeda.Dilain pihak aturannya mengatakan A, sedangkan pelaksanaannya B, itu sah sa saja bagi manusia yang menjalaninya, akan tetapi mereka tidak bisa mengubah peraturan itu sendiri, dalam arti mereka menanggung resikonya sendiri. Irwan: Mbak Yuni, setahu saya dalam negara Islam itu hukum yg berlaku adalah hukum Islam yg tertulis dalam Al Quran dan Hadits. Mohon saya dikoreksi kalau salah. Di mata saya, tidak mungkin suatu negara Islam seperti Bangladesh dan Pakistan akan melanggar peraturan yg menjadi landasan negaranya. Itulah sebabnya saya punya keyakinan kalau wanita itu dalam Islam tidak haram hukumnya menjadi pemimpin. Silahkan bagi siapa saja yg ingin menjelasan masalah ini. Yuni: Tidak ada bedanya dengan presiden, saya kira jawaban saya sudah mencakupi yang diatas. Hanya saja untuk bidang tertentu, yang menyangkut kewanitaan masa harus laki laki ya mereka nggak tahu apa apa dong. Irwan: Dengan kata lain anda ingin mengatakan wanita hanya boleh menjadi menteri UPW. Selain dari itu, tidak boleh. Seperti misalnya wanita tidak boleh menjadi menteri sosial (pernah ada di Indonesia dan ngga pernah ada larangan), wanita tidak boleh menjadi menteri olah raga, wanita tidak boleh menjadi menteri perindustrian, wanita tidak boleh menjadi menteri keuangan, wanita tidak boleh menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, dst. Kira2 begitukah yg ingin anda katakan dari pernyataan anda di atas? Yuni: Mengenai urusan dagang(bisnis) wanita tidak dilarang untuk berdagang, apalagi itu usahanya sendiri, maka sah sah saja ia menjadi direktur kek, apa kek, karena itu punyanya sendiri. Sedangkan yang hanya sebagai pegawai, juga tidak ada masalah, karena tujuannya untuk mencari nafkah. Irwan: Dengan kata lain anda ingin mengatakan bahwa wanita boleh memimpin pria kalau itu urusan dagang atau perusahaannya sendiri. Sehingga anda katakan tidak masalah dalam hal ini wanita menjadi pemimpin. Bagaimana dengan menjadi Dirut suatu bank, bank BUMN katakanlah. Hmm...tampaknya anda juga tidak ada masalah karena kemungkinan akan anda kategorikan ke dalam mencari nafkah. Jadi, selama tujuannya mencari nafkah, ya tidak apa wanita menjabat sebagai pimpinan. Anda kenal pahlawan wanita dari Aceh, Tjoet Nyak Dien? Kira2 apa yg menjadi alasan rakyat Aceh waktu itu mengangkat beliau menjadi pemimpin? Yuni: Pemimpin bagi saya adalah Laki laki muslim, berkeluarga, yang bisa diteladani, diperaya akan akhlak, perbuatan,perkataanya. Dia mampu membedakan kebaikan dan keburukan, memahami syariat Islam sekaligus menjalankannya. Bertanggung jawab, dan tidak malu berbicara akan kebaikan akan tetapi malu untuk berbuat keburukan, dll. Irwan: Tampaknya masih
(Khusus buat muslim !) ISUE AGAMA DAN SEKULARISME
From: M.Ridha Subject: [imsa] ISUE AGAMA DAN SEKULARISME Date: Tue, 15 Jun 1999 06:28:38 -0700 (MST) ISU AGAMA DAN SEKULARISME POLITIK -TANGGAPAN KISDI KEPADA DENNY JA- * Selasa, 15 Juni 1999 MELALUI tulisannya di Harian Kompas (14 Juni 1999) yang berjudul "Status Quo" atau Politik Sekuler, Denny JA mengangkat dua masalah penting, yaitu (1) munculnya isu agama (Islam dan non-Islam) dalam aliansi politik menggantikan isu "status quo dan reformasi", (2) adanya kesalahpahaman terhadap konsep politik sekuler atau sekulerisme dalam politik. Terhadap tulisan Denny JA tersebut, perlu diberikan beberapa catatan berikut ini: Pertama, isu "status quo dan reformasi" sendiri masih sangat belum jelas. Dalam berbagai segi, isu tersebut lebih merupakan jargon politik yang merugikan masa depan bangsa ini, ketimbang mencari penyelesaian dari berbagai persoalan politik dan ekonomi yang sedang melanda bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya, isu "status quo versus reformasi" sudah bukan lagi menjadi isu substansi, tetapi sudah mengarah kepada kelompok tertentu, khususnya Golkar dan Habibie. Sedangkan yang reformis adalah PDI Perjuangan, PKB, dan PAN. Seolah-olah, setiap orang Golkar adalah pro-status quo, dan setiap orang PDI Perjuangan adalah reformis. Padahal, Megawati dan PDI Perjuangan sendiri diragukan sebagai reformis oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa UI (BEM-UI) menilai Megawati termasuk yang layak mendapat hadiah Soeharto Awards. Sebab, Megawati telah menolak untuk mengubah UUD 1945, tidak menolak Dwifungsi ABRI, tidak mau berdebat dengan alasan bukan budaya Timur, dan tidak serius untuk mendorong pengadilan terhadap mantan Presiden Soeharto. Setelah Soeharto lengser, tanggal 31 Mei 1998, KISDI membuat pernyataan politik yang menuntut pembubaran Golkar, sebab Golkar merupakan organisasi politik yang paling bertanggung jawab terhadap kerusakan Orde Baru. Tetapi, tuntutan itu tidak ditanggapi dengan serius, sebab rupanya masih banyak orang Golkar sendiri yang berminat merebut kepemimpinan Golkar. Setelah Edi Sudradjat gagal menjadi Ketua Umum Golkar, kecaman terhadap Golkar mulai berlangsung dengan gencar. Sementara, orang-orang Golkar yang dulunya ikut berlumuran dosa Golkar-seperti Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Jacob Tobing, Rachmat Witoelar-dianggap sebagai reformis. Jadi, isu "status quo dan reformis" sekarang telah menjadi isu politik. Siapa yang kuat memainkan isu, akan dianggap sebagai reformis. Siapa yang kalah memainkan isu, akan dianggap menjadi status quo. Dalam banyak hal, isu dikotomis semacam ini malah akan merugikan masa depan bangsa, sebab akan menciptakan trauma dan dendam politik yang berkepanjangan. Dulu, Orde Lama menggunakan jargon "revolusi dan kontra- revolusi" untuk kepentingan politiknya. Orde Baru menggunakan pola yang sama, misalnya jargon "pembangunan dan anti-pembangunan" dan "Pancasila dan anti-Pancasila", dan sebagainya. Apakah pemerintahan nanti juga akan menggunakan pola yang sama, yaitu menggunakan jargon "reformis dan status quo" untuk memojokkan lawan politiknya? *** KEDUA, pernyataan Denny JA bahwa banyak dari kelompok status quo yang menggunakan isu agama (Islam versus non-Islam) untuk melemahkan gerakan reformasi, mungkin ada benarnya. Tetapi, pernyataan itu juga terlalu menyederhanakan masalah dan mengabaikan beberapa fakta yang ada. Tidak tertutup kemungkinan, ada politisi (baik yang proreformasi atau yang pro status quo), yang memainkan isu agama (Islam versus non-Islam) untuk kepentingan politiknya. Tetapi, harus disadari oleh semua komponen bangsa ini, bahwa masalah agama adalah masalah yang serius dan sensitif. Semestinya masalah agama tidak diabaikan dalam politik. Secara alamiah, mencuatnya isu agama (Islam versus non-Islam) akhir-akhir ini dipicu dan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor berikut ini: (A). Trauma Orla dan Orba. Umat Islam Indonesia telah mengalami trauma yang panjang berhadapan dengan rezim Orde Lama dan Orde Baru. Di masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno menindas umat Islam, mendorong sekulerisme, dan membela PKI. Partai Masyumi dibubarkan, tokoh-tokohnya dijebloskan ke penjara tanpa pengadilan. Selama hampir 30 tahun, Orde Baru juga melakukan hal yang sama. Tidak perlu disembunyikan, bahwa pada era 1970-an dan 1980-an, umat Islam tertindas dan dipinggirkan. Sementara kegiatan Kristenisasi merajalela. (B). Masalah Kaset Theo Sjafei. Belum lama ini, sekitar bulan November 1998, beredar kaset Theo Sjafei di Kupang. Oleh umat Islam di sana, kaset Theo tersebut dianggap turut berperan dalam meletuskan Tragedi Kupang, di mana umat Islam diserang oleh pihak Kristen, bangunan-bangunan masjid, sekolah, kantor partai Islam, dan sebagainya, dihancurkan. Isi ceramah Theo Sjafei dalam kaset tersebut sangat menghasut umat Nasrani agar memusuhi umat Islam. Theo sendiri selalu menolak, bahwa suara dalam kaset itu adalah suaranya. Tetapi, ada beberapa saksi, di antaranya dari umat Nasrani sendiri, yang menyatakan, bahwa Theo sudah sering berceramah yang
Re: Rubrik Bahasa Indonesia
Sdr. YY, Saya sudah mengobrak-abrik beberapa kamus tak juga saya temukan istilah "reformator" atau "reformateur". Pelaku reformasi di sana disebut "reformer". Kata "reformist" dan "reformism" adalah kata sifat (adjective). Jadi bagi saya lebih "sreg" kalau "reformer" disebut saja "pembaharu". Pada kesempatan ini saya akan membahas kata "memenangkan" dan "memenangi". Banyak orang bahkan media massa salah menggunakan kata "memenangkan". Contoh: MU berhasil "memenangkan" Piala Champions. Padahal yang "memenangkan" MU adalah gol yang dicetak Sheringham dan Solksjaer. Lagipula untuk apa membuat Piala Champions jadi menang. Imbuhan "me-kan" berarti "membuat jadi", sedang "me-I" berarti mendapat/memperoleh. Jadi yang benar "MU memenangi Piala Champions" yang setara dengan "MU menjuarai Piala Champions". Kalau sekarang marak dengan kalimat "PDIP bakal memenangkan Pemilu" membuat perut saya sakit karena tertawa. Sepertinya orang-orang tak tahu kalau urusan Pemilu itu bukan dengan PDIP tapi KPU. Wassalam, Efron
relax sedikit teman-teman
Salam Hormat, Saut A H S [EMAIL PROTECTED] Urban Regional Planning Bandung Institute of Technology Kerajaan Nikotin Jaman dulu di sebuah negeri bernama Cigarilos, hiduplah seorang Raja bernama Minak Djinggo. Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini, mempunyai seorang putri nan cantik jelita, namanya Sri Wedari. Suatu hari ketika putri sedang bermain di halaman, datanglah segerombolan koboi Marlboro. Koboi - koboi itu lalu menculik sang putri. Beberapa hari kemudian sang Raja menerima surat ancaman dari sang koboi yang isinya : " Wahai Raja, kalau putrimu ingin selamat, kamu harus menebus dengan uang sebesar US$ 555 juta. Kami tunggu anda di Gudang Garam di Negeri Kansas. Jika anda tidak dapat memenuhi permintaanku, aku akan tusuk putrimu dengan Djarum Super sampai Bentoel Bentoel" Raja menjadi geram, lalu diadakanlah sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan sang putri. Singkat cerita, terpilihlah Pendekar Sampoerna, dengan senjata pamungkasnya : GENTONG! Sang Pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari negri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe. Sang pendekar pun berangkat ke medan laga untuk menyelamatkan sang putri. Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit, " Wismilak, suhu" kata sang pendekar. Dijawab oleh si suhu "Get Lucky, muridku". Sang Raja pun berucap untuk sang pendekar "Lasta Masta". Dengan semangat dan perlawanan yang gigih di bukit Dunhill akhirnya sang pendekar dapat menyelamatkan sang putri. Raja sangat senaaang sekali dan diadakanlah pesta semalam suntuk di restorant LA Light. Pada saat makan malam berlangsung, sang Raja menghampiri sang Pendekar yang sedang murung. Raja bertanya, "Wahai pendekar, ini bukan Basa Basi lho, pesta ini aku adakan khusus untuk merayakan kegagah-beranian anda, mengapa malah anda murung?" Lalu pendekar pun menjawab saya ; "Pria Punya Selera".
SIGN OFF!!!!!!!!!!!!!
SIGN OFF, PLEASE!!! _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Obat stress
Asli produksi Indonesia (fwd dari teman-teman di Inodnesia). MALAM PERTAMA Dalam menghadapi malam pertama perkawinannya Anto yang lugu itu minta nasihat ayahnya tentang apa yang harus dilakukannya. "Begini," kata ayahnya, "ambillah barang yang sering kau mainkan di masa remajamu dulu, masukan barang tersebut ke tempat pipis istrimu." Dan begitulah, pada malam pertamanya, Anto yang lugu itu mengambil seluruh kelerengnya dan memasukannya ke dalam toilet. MENCURI Seorang pemuda diajukan ke depan pengadilan atas tuduhan mencuri sepeda milik seorang gadis remaja."Saya sama sekali tidak mencurinya, Pak Hakim", kata si pemuda membela diri. "Dia yang memberikan sepeda itu kepada saya. Ketika itu pulang sekolah, dia meminta saya agar memboncengkannya dengan sepedanya. Saya dudukkan dia di stang. Lalu dalam perjalanan, di suatu semak belukar, dia menyuruh saya berhenti. Dibukanya baju dan celananya. Lalu katanya, saya boleh mengambil miliknya yang paling berharga. Pak Hakim, lalu saya berpikir, bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dan tak ada gunanya bagi saya. Jeans-nya juga terlalu kecil bagi saya. Karena itu, yah, apa boleh buat terpaksa saya mengambil sepedanya". PUNYAMU Patrick masuk ke ruang praktek dokter dengan wajah babak belur dan sebuah raket tenis yang jebol terkalung di lehernya. "Jangan khawatir, saya akan segera menolong anda. Tapi terlebih dahulu, mengapa raket itu sampai melilit leher anda?" "Ceritanya begini, dokter", kata Patrick. "Tadi sore, saya dan istri saya pergi bermain tenis. Lalu istri saya melakukan pukulan yang begitu keras sehingga bolanya hilang dari pandangan kami. Kami sibuk mencari bola itu. Kemudian di pojok lapangan saya melihat seekor sapi betina sedang berbaring-baring. Saya dekati sapi itu, dan dengan perlahan-lahan ekornya saya angkat. Astaga ! ternyata bola tenis yang hilang itu memang ada dibawah pangkal ekornya. Saya berteriak memanggil istri saya "Sayang, kelihatannya ini seperti punyamu". Dan dokter, setelah mengucapkan kata-kata itu saya tidak ingat apa-apa lagi". DOSA Guru sekolah minggu di gereja sedang mengajarkan pentingnya rasa penyesalan di hadapan Tuhan kepada murid-muridnya. Diakhir pelajaran itu, untuk mengukur sejauh mana pada murid menangkap uraiannya, ia berkata "Jadi anak-anak sekalian, apa yang harus lebih dahulu kita perbuat sebelum kita memohon pengampunan dosa? Kita harus terlebih dahulu berbuat ." "Dsssaaa.!" jawab seisi kelas serempak. PENCIPTA Pastor desa mendatangi tetangganya yang sama sekali tidak pernah ke gereja meskipun ia sudah berumur 70 tahun. Pastor itu mencoba mendekatinya dengan pertanyaan ini : "Tahukah Bapak siapa yang menciptakan Bapak?". "Wah Pastor, terus terang saya ngga bisa menjawab pertanyaan itu." Seorang bocah kebetulan melintas di depan mereka dan sang Pastor memanggilnya salau bertanya : "Siapa yang menciptakanmu, Nak?" "Tuhan, Pastor." Pastor itu menoleh kembali ke tetangganya tadi, "Lihatlah, apakah Bapak tidak merasa malu? Sedangkan anak sekecil itu saja tahu siapa penciptanya". "Tentu saja dia bisa mengingat siapa penciptanya, Pastor. Dia kan belum lama lahir. Untuk saya yang setua ini wajar dong kalau ingatan saya tidak kuat lagi menyimpan peristiwa 70 tahun yang lewat."
[KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan
Rabu, 16 Juni 1999 Visi Ekonomi PDI Perjuangan Jakarta, Kompas ---dihapus--- Berita selengkapnya dapat dibaca di: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9906/16/EKONOMI/visi02.htm Irwan: Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP bisa maju lebih pesat. Jangankan rupiah ke 2500, ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:) Sementara orang masih disibuki dengan urusan2 agama, agama kembali dijadikan isu politik, PDIP terus melaju dan mengkonsentrasikan diri untuk mencoba memberikan yg terbaik buat negeri tercinta agar tidak mengecewakan amanat yg telah diberikan oleh mayoritas rakyat Indonesia melalui pemilu 1999. Melangkah dengan penuh keyakinan karena mayoritas pemilihnya tidak mempermasalahkan soal agama karena mereka tahu isu agama adalah teknik orba yg sudah ketinggalan jaman. Mereka sudah sadar dan gerah dikotak2in, kini saatnya mereka, rakyat kecil, untuk menikmati hasil bumi pertiwi yg selama ini banyak dikuras oleh sekelompok orang. Saatnya rakyat kecil boleh hidup lebih senang, boleh hidup lebih gembira, dan ngga rela untuk dibodoh2i lebih lama lagi oleh orang2 berdasi yg hanya mikirin kelompoknya sendiri, mikirin pundi2nya sendiri. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan
Yap.. just wait and see :-)Bener nggak sich jalan nya ... :-)HadeerPS : Permias nggak jadi ditutupkan :-) Ntar gue nggak bisa ngilmu lagi disini ..Tapi kelihatannya lagi banyak aksi signoff ya. tapi koq lucu . sign off koq di broadcast . kan ada perintah nya sendiri ...-- From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan Date: 16 Juni 1999 10:52 Rabu, 16 Juni 1999 Visi Ekonomi PDI Perjuangan Jakarta, Kompas ---dihapus--- Berita selengkapnya dapat dibaca di: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9906/16/EKONOMI/visi02.htm Irwan: Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP bisa maju lebih pesat. Jangankan rupiah ke 2500, ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:) Sementara orang masih disibuki dengan urusan2 agama, agama kembali dijadikan isu politik, PDIP terus melaju dan mengkonsentrasikan diri untuk mencoba memberikan yg terbaik buat negeri tercinta agar tidak mengecewakan amanat yg telah diberikan oleh mayoritas rakyat Indonesia melalui pemilu 1999. Melangkah dengan penuh keyakinan karena mayoritas pemilihnya tidak mempermasalahkan soal agama karena mereka tahu isu agama adalah teknik orba yg sudah ketinggalan jaman. Mereka sudah sadar dan gerah dikotak2in, kini saatnya mereka, rakyat kecil, untuk menikmati hasil bumi pertiwi yg selama ini banyak dikuras oleh sekelompok orang. Saatnya rakyat kecil boleh hidup lebih senang, boleh hidup lebih gembira, dan ngga rela untuk dibodoh2i lebih lama lagi oleh orang2 berdasi yg hanya mikirin kelompoknya sendiri, mikirin pundi2nya sendiri. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off
In a message dated 6/15/99 9:26:19 PM Pacific Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: PS : Permias nggak jadi ditutupkan :-) Ntar gue nggak bisa "ngilmu" lagi disini .. Tapi kelihatannya lagi banyak aksi signoff ya. tapi koq lucu . sign off koq di broadcast . kan ada perintah nya sendiri ... -- Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan solidaritas sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada ketegasan dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang di Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini. salam, ramadhan pohan (penyimak pinggiran, bukan permias)
Cari Info Mailing list
Rekan Permias Saya membutuhkan info mailing list mahasiswa Indonesia di Eropa,Australia,Canada Bila diantara rekan-rekan ada yang tahu mohon bantuannya Regards Yoyok
Food Handling Hints during Summer
Mudah-mudahan bermanfaat... fngraf1.gif Title: Foodborne Illness Peaks in Summer -- Why? Food Safety and Inspection Service United States Department of Agriculture Washington, D.C. 20250-3700 June 1999 Foodborne Illness Peaks In Summer -- Why? Year after year, we hear and read the same advice: Handle food carefully in the summer because foodborne illness -- also known as "food poisoning" -- is more prevalent in warmer weather. Do foodborne illnesses increase during the summer months? If so, why? The Food Safety and Inspection Service (FSIS) looked at the data collected for the first 3 years of the Foodborne Diseases Active Surveillance Network (FoodNet) project to help answer some of these questions. The FoodNet project was developed to better characterize, understand, and respond to foodborne illnesses in the United States. It is a collaborative project between the Centers for Disease Control and Prevention, the U.S. Department of Agriculture, and the Food and Drug Administration. Together with state and local health departments in seven selected sites, these agencies work together to collect data on the incidence and causes of foodborne diseases in the United States. FoodNet conducts active surveillance to identify confirmed cases of seven targeted pathogenic bacteria (Campylobacter, Escherichia coli O157:H7, Listeria, Salmonella, Shigella, Vibrio, and Yersinia). Data collection has been completed for 3 years, 1996, 1997, and 1998 [See Figure 1. Source: CDC "Incidence of Foodborne Illnesses: Preliminary Data from the Foodborne Diseases Active Surveillance Network (FoodNet) United States, 1998." MMWR March 12, 1999/48(09); 189-194]. (figure 1 about here) Review of the 1996 through 1998 FoodNet data showed an increase in laboratory-confirmed infections caused by E. coli O157:H7, Campylobacter, and Salmonella during the summer months (June through August). But why? The answer appears to be two-fold. First, there are the natural causes. Bacteria are present throughout the environment in soil, air, water, and in the bodies of people and animals. These microorganisms grow faster in the warm summer months. Most foodborne bacteria grow fastest at temperatures from 90 to 110 F. Bacteria also need moisture to flourish, and summer weather is often hot and humid. Given the right circumstances, pathogenic bacteria can quickly multiply on food to large numbers. When this happens, someone eating the food can get sick. Second, there are the "people" causes for the upswing in summertime foodborne illnesses. Outside activities increase. More people are cooking outside at picnics, barbecues, and on camping trips. The safety controls that a kitchen provides -- thermostat-controlled cooking, refrigeration, and washing facilities -- are usually not available. Fortunately, people seldom get sick from contaminated food because most people have a healthy immune system that protects them not only from bacteria on food, but from other harmful organisms in the environment. At the same time, FSIS, other government agencies, and food producers go to great lengths to keep food safe. And, of course, consumers can protect themselves at home with proper refrigeration and thorough cooking of perishable foods. We know foodborne illness increases in warm weather. We also know that consumers can follow four simple steps to safer food in the summertime. Clean: Wash Hands and Surfaces Often Unwashed hands are a prime cause of foodborne illness. Whenever possible, wash your hands with hot, soapy water before handling food and after using the bathroom, changing diapers, and handling pets. When eating away from home, pack clean, wet, disposable washcloths and paper towels for cleaning hands and surfaces. Separate: Dont Cross-Contaminate Cross-contamination during preparation, grilling, and serving food is a prime cause of foodborne illness. When packing the cooler chest for an outing, wrap raw meats securely; avoid raw meat juices from coming in contact with ready to eat foods. Wash plates, utensils, and cutting boards that held the raw meat or poultry before using again for cooked food. Cook: Cook to Proper Temperatures Food safety experts agree that foods are properly cooked when they are heated for a long enough time and at a high enough temperature to kill harmful bacteria that cause foodborne illness. Take your thermometer along. Meat and poultry cooked on a grill often browns very fast on the outside, so be sure that meats are cooked thoroughly. Check them with a thermometer. Cook hamburger and other ground meats (veal, lamb, and pork) to an internal temperature of 160 F, and ground poultry to 165 F. Cook steaks and roasts that have been tenderized, boned, rolled, etc., to an internal temperature of 160 F for medium, and 170 F for well-done. Whole steaks and roasts may be cooked to 145 F for medium rare. Whole poultry should be cooked to 180 F in the thigh. Breast meat should be cooked
Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off
In a message dated 6/16/99 12:43:06 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan solidaritas sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada ketegasan dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang di Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini. salam, ramadhan pohan (penyimak pinggiran, bukan permias) Lae Pohan, di milis permias itu memang biasanya menjelang liburan banyak yg signoff. Berhubung liburan kali ini panjang, liburan summer, jadi jangan heran kalau banyak yg minta signoff karena takut mailboxnya kebanjiran selama ditinggalin liburan. Kalau mau lihat banyakan yg signoff atau gabung, tanya saja ke adminya jumlah anggota milis pada bulan juni tahun lalu dengan juni tahun sekarang banyakan mana. Dari sana bisa kelihatan apakah memang nambah atau kurang. Yg signoff itu biasanya kelihatan di milis karena mereka pada malas cari tahu caranya signoff. Mereka mau enaknya aja ngga mikirin capeknya admin. Mbok ya gaji bulanan disimpen dan kalau perlu di print...:) Sementara yg gabung ya ngga kelihatan di milis. Semoga perihal signoff ini bisa lebih jelas sekarang. Kejadian seperti ini udah sering koq tiap tahunnya. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
[detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden
Ketua PDI Perjuangan Dimyati Hartono: Kita akan Berjuang Mega Presiden Reporter Nurul Hidayati --- berita selengkapnya dapat dibaca di: http://www.detik.com/berita/199906/19990616-1140.html Irwan: Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega dengan berbagai cara mbok ya pada sadar. Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh, hasilnya toh kita udah tahu hanya bikin susah aja selama ini. Rakyat tuh ngga pernah salah, itu prinsip dasar dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: PENUTUPAN PERMIAS
Salam PERMIAS, Menanggapi beberapa posting mengenai ditutup-nya mailing list [EMAIL PROTECTED] dari posting non-mahasiswa, ingin saya ingatkan sedikit bahwa kita sudah pernah membicarakannya beberapa waktu yang lalu. Mailing list permias@ ini seperti yang tertulis di homepage PERMIAS (http://www.permias.org) terbuka untuk siapa saja yang ingin mengikuti diskusi disini (PERMIAS-Net). Tidak tertutup. Jika tidak suka dengan isinya dan ingin berhenti berlangganan, silahkan unsubscribe dengan mengirim pesan "SIGNOFF PERMIAS" ke [EMAIL PROTECTED] DAN BUKAN KE [EMAIL PROTECTED] Mohon diperhatikan 'gaji bulanannya' yang berisi perintah-perintah otomatis dari LISTSERVER ini. Banyak sekali orang-orang yang menulis ke mailing list ini untuk sign-off, seakan-akan tidak pernah membuka 'gaji bulananya' dari admin PERMIAS@. Mengenai mailing list PERMIAS lainnya, ada sebuah mailing list yang khusus untuk anggota/pengurus PERMIAS saja yaitu forum@. FORUM@ dibuat untuk mengakomodir kebutuhan diskusi internal PERMIAS, melihat permias@ sudah terlalu 'umum' untuk memfasilitasi keperluan internal PERMIAS ini. Mailing list ini beranggotakan para PENGURUS PERMIAS dari seluruh Amerika dan membahas berbagai macam hal yang berhubungan dengan PERMIAS saja. Kalau ada rekan-rekan pengurus PERMIAS yang ingin bergabung dengan mailing list ini, silahkan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] dengan menyebutkan nama, jabatan dan dari PERMIAS mana. Apabila anda ingin ikut mailing list tersebut tapi anda bukan pengurus PERMIAS di tempat anda, silahkan meminta rekomendasi dari ketua PERMIAS setempat untuk bisa ikutan gabung di forum@. Apabila anda seorang diri atau hanya memiliki beberapa orang mahasiswa Indonesia disekolah anda, dan belum membentuk PERMIAS, bentuklah, dan kemudian daftarkan PERMIAS anda ke [EMAIL PROTECTED] Mungkin mas Syamil atau rekan-rekan lainnya ada yang bisa mengkoreksi/menambahkan ? Semoga membantu, Okki Senobroto [EMAIL PROTECTED] Saut Aritua H Sagala wrote: Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu melihat apa saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l: 1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari bung Ahmad, makasih bung, he he he) 2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN 3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di LN 4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita. Keadaan di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama. Dengan banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita. 5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita lakukan di milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres" Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya tidak ditutup. Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis Salam Hormat, Saut A H S [EMAIL PROTECTED] Urban Regional Planning Bandung Institute of Technology On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote: Kepada Administrator mailing list, Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya. Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini. Terimakasih, Boy
Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan/sign off
Salam PERMIAS, Saya rasa itu bukan wujud dari protes. Kelihatannya orang-orang yang 'broadcast' message-nya mereka disini kebetulan tidak tahu bagaimana cara untuk sign-off. Saya dulu juga begitu, soalnya. Mailing list ini adalah mailing list yang terbuka, siapa saja boleh ikutan. Silahkan lihat http://www.permias.org/milis.phtml. Salam, Okki Senobroto Ramadhan Pohan wrote: Itu artinya, antara lain, wujud lain dari protes. Saya perkirakan solidaritas sejenis juga bakal muncul terus di milis ini. Setidaknya sampai ada ketegasan dari admin. Memang sulit menghilangkan praktik pola-pola lama. Kita memang di Amerika, tapi itu cuma wadahnya doang. Mentalnya tetap saja, gawat... Saya menatap miniatur Indonesia makin kentara di sini. salam, ramadhan pohan (penyimak pinggiran, bukan permias)
Re: Cari Info Mailing list
Yoyok, Sudah coba IMAGI ? Isinya PPI hampir dari seluruh dunia. Saya lupa alamatnya, tapi nanti saya coba forward. Actually, silahkan email japri, nanti kalau ketemu, akan saya reply. Saya juga sedang siapkan website untuk PPI seluruh dunia di http://www.ppi.org (masih kosong tapi). Ada yang mau bantu develop content ? Salam, Okki Yoyok Soebadhi wrote: Rekan Permias Saya membutuhkan info mailing list mahasiswa Indonesia di Eropa,Australia,Canada Bila diantara rekan-rekan ada yang tahu mohon bantuannya Regards Yoyok
Re: PENUTUPAN PERMIAS
Salam Permias, Karena Permias Net bukan milik administrator, jadi sebaiknya pada pertemuan permias yang akan datang bisa dibahas hal-hal apa saja yang bisa di diskusikan di Permias Net atau bisa dimusyawarahkan melalui email antara para senior (Pak Wien, Pak Ahmad Syamil, Pak Al Ghozie dll). Bila materi tsb sudah disepakati, maka kepada para pelanggar bisa diberi peringatan 1(warning 1), kalau masih bandel diberi peringtan 2(warning 2), bila tidak diindahkan pula, para administrator bisa berembuk untuk mengambil tindakan sesuai kesepakatan yang dibuat. Dan saya mengusulkan agar para mahasiswa aktif untuk mensubscribe Permias Net dengan email kampusnya(jangan email anonim/mis. hotmail) dan kepada masyarakat umum juga emailnya harus jelas/data-data pribadinya, sehingga apa yang ditulis bisa dipertanggungjawabkan. Dan diberi himbauan-himbaun berkala mengenai tata tertib/kode etik Permias Net yang telah dibuat tiap bulan. Semoga berguna. Salam hangat, Abubakar Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat admin PERMIAS saya mengajukan pendapat saya mengenai rencana penutupan mailing list permias. Saya pikir kita perlu melihat apa saja sih yang telah diperbincangkan di milist ini. Kalau saya melihat ada beberapa hal yang bisa diperoleh di milist ini, a.l: 1. Informasi beasiswa pernah disajikan di milist ini. (Biasanya dari bung Ahmad, makasih bung, he he he) 2. Informasi perguruan tinggi, khususnya di LN 3. Informasi perkembangan mahasiswa di LN dan bagaimana kehidupan di LN 4. Dan yang tak kalah pentingnya informasi keadaan di negeri kita. Keadaan di Indonesia adalah hal yang penting untuk kita ketahui bersama. Dengan banyaknya anggota yang tergabung dalam permias, maka akan banyak informasi dari berbagai sumber tentang keadaan di negeri Kita. 5. Mungkin untuk sekali-sekali perbincangan yang "ngocol" kita lakukan di milist ini bermanfaat juga untuk menghilangkan "stres" Jadi hal tersebut menjadi pertimbangan saya untuk mengajukan ususlan kepada admin PERMIAS dan teman PERMIAS-ers untuk milist ini supaya tidak ditutup. Demi Indonesia yang lebih Baru dan Demokratis Salam Hormat, Saut A H S [EMAIL PROTECTED] Urban Regional Planning Bandung Institute of Technology On Mon, 14 Jun 1999, Boy anderesta wrote: Kepada Administrator mailing list, Saya ingin mengusulkan agar Permias@ ditutup untuk umum. Beberapa teman teman yang saya hubungi di 12 state setuju kalau di Permias@ ini lebih banyak orang iseng dan sampah nya daripada informasinya. Bahkan yang saya baca dulu disini, Dubes kita sendiri sampai ( mungkin ) berpendapat yang sama kalau di mailing list ini lebih banyak junk nya dibanding kegunaannya. Jadi dengan menutup mailing list ini, bisa dipastikan bahwa yang memiliki akses ini hanya mahasiswa. Kalau Administrator dan Permias lokal yang lain setuju dengan ide saya, mudah mudahan mailing list ini bisa lebih berkualitas biarpun kuantitasnya mungkin jauh lebih sedikit daripada sekarang ini. Terimakasih, Boy ___ Sent by Bimasakti Mail. Get your free e-mail at http://www.bimamail.com
Lawan jadi Kawan Kawan jadi Lawan
Coba amati dengan sikap kritis akan kemungkinan situasi politik di Indonesia di mana : "KAWAN POLITIK JADI LAWAN POLITIK" (meski beda partai) "LAWAN POLITIK JADI KAWAN POLITIK" (dalam satu partai) Salam, Nasrullah Idris
[Fwd: [bincang] PAN Dan Pemilihan Presiden 1999]
Ini ada tulisan bagus dari Pak Christianto Wibisono, termasuk kritik membangun buat PAN. Silakan simak E --- SUARA PEMBARUAN DAILY 15/06/99 Analisis Christianto Wibisono dari AS PAN Dan Pemilihan Presiden 1999 WASHINGTON DC - Saya sudah menulis surat ucapan selamat kepada Megawati dan Kwik Kian Gie atas kemenangan PDI Perjuangan meraih suara terbanyak. Namun saya mengingatkan bahwa akibat sistem pengangkatan presiden yang masih belum 100 persen jurdil, maka belum tentu Megawati bisa jadi presiden. Saya menanyakan ke mana Megawati dan Gus Dur ketika Amien Rais memprotes UU Susunan MPR yang masih memberi porsi untuk pengangkatan. Anggota MPR yang diangkat oleh the incumbent president, pasti akan bisa menetralisasi bahkan menghalangi kehendak rakyat untuk memilih presidennya. Saya juga sudah menulis surat kepada Amien Rais, menghibur dan memperkuat batinnya serta mendorongnya untuk tegar menjadi ketua oposisi ketimbang berkolusi dengan kekuatan status quo. Saya tulis bahwa saya kecewa dengan pernyataan Amien yang diungkap di Republika tentang caleg non-Muslim, karena itu justru membahayakan eksistensi dan survivalnya PAN. Terbukti bahwa suara PAN malah kalah dari PPP. Saya rasa bukan soal figur ketua umumnya, tapi karena logo yang dipakai oleh PPP-lah yang mengalahkan figur Amien Rais. Jadi, dengan tendangan bola salju Islam dan non-Muslim oleh Hamzah Haz, negara didorong kembali ke perdebatan Konstituante. Saya ingin menegaskan di sini bahwa ketika saya masuk PAN, saya berharap bahwa masalah agama tidak dijadikan kriteria untuk memecah-belah dan menghantam lawan politik secara tidak etis. Jadi, kalau telah terjadi suatu gelombang emosi yang memaksa kita semua masuk perangkap, kita harus segera memberi alert dan menyatakan stop pada permainan isu agama. Saya ingin terjadi koalisi dan aliansi antara orang-orang yang berbeda suku, agama, ras, dan etnis, serta golongan yang bersaing dalam program dan kinerja. Bukan dalam sengketa primordial dan dangkal yang selama ini dijadikan dalih dan tumpuan untuk meledakkan insiden SARA secara tidak bertanggung jawab. Karena itu sejak awal ketika menerima ajakan untuk masuk dalam jajaran PAN, saya sudah berprinsip bahwa politik Indonesia di masa depan harus dibebaskan dari trauma konflik masa lalu yang primordial dan keliru. Kita harus menuju Indonesia baru yang tidak mempersoalkan asal- usul suku, agama, golongan, ras, dan etnis dalam memperhitungkan dan mengelola negara, menuju kepada kinerja optimal secara nasional. Kalau kalkulasi dan matematika politik masih mengandalkan ukuran SARA, maka kita tidak akan menuju ke mana-mana kecuali merobek, merogoh dan membuang jantung kita sendiri. Republik Indonesia didirikan dalam semangat nation state, bukan suatu tribal state atau religious state. Indonesia Timur tidak akan mau ikut suatu RI yang tidak menghormati agama mayoritas, demikian pula kantong-kantong minoritas di wilayah mayoritas. Demokrasi memang memberi hak mayoritas untuk berkuasa, tapi kekuasaan itu tidak boleh menjadikan minoritas kehilangan hak yang paling asasi dan harus dijamin secara mutlak dari risiko ditindas secara fasis oleh rezim otoriter. Saya kecewa berat dengan masih munculnya isu Islam vs non-Islam yang digulirkan menjelang pemilu. Tapi justru rakyat menjawab dengan telak bahwa mereka tetap menginginkan Megawati menang walaupun dicoba untuk disetop dengan isu agama. Saya menyayangkan dan saya turut merasa bersalah karena tidak mampu mencegah Amien Rais terjebak dalam isu agama tersebut. Tapi saya telah menulis surat kepada Amien untuk merelakan jabatan eksekutif dan memilih menjadi tokoh oposisi. Saya ingatkan bahwa Kim Dae Jung rela menunggu 14 tahun sebelum Roh Tae Woo dan Kim Young Sam menyerobot kursi kepresidenan. Pada waktu Chun Doo Hwan turun, karena kelompok reformis dua Kim berhantam, maka yang menang adalah Roh Tae Woo sedang dua Kim gigit jari. Setelah Roh Tae Woo turun, giliran Kim Young Sam, melakukan lompatan Machiavelis dengan menyeberang kepada the ruling party (mirip Golkar-nya Korea), sehingga Kim Dae Jung ketinggalan lagi. Baru pada 1997, Kim Dae Yung pada usia 70 tahun bisa meraih kursi presiden Korea, padahal dia sudah berjuang sejak Park Chung Hee berkuasa. Seandainya sekarang ini terjadi kolusi antara PAN dan Golkar untuk menyetop Megawati dan duetnya adalah Habibie-Amien, maka dalam Pemilu 2004 pasti Megawati akan muncul jika massa PDI-P, seperti kata Kwik Kian Gie, rela menunggu dan mematuhi hasil MPR yang tidak jurdil, karena masih dicemari pengangkatan. Pemilu 2004 menurut saya sudah harus dibebaskan dari sistem pengangkatan anggota MPR. Malah pemilihan presiden sudah harus dilakukan secara langsung tanpa melalui MPR lagi. Kita sudah ketinggalan dari Nigeria dan Aljazair yang merdeka 20 tahun setelah RI, tapi justru lebih dewasa dari RI dalam memilih presiden secara langsung. Jika Amien Rais bisa bersabar dan menjadi ketua oposisi, maka PAN akan menjadi watchdog dari suatu pemerintahan transisi
Re: Lawan jadi Kawan Kawan jadi Lawan
"HANYA KAWAN YANG BERKHIANAT" dan "MUSUH LAWAN SAYA ADALAH KAWAN SAYA". Efron -Original Message- From: Nasrullah Idris [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, 16 June, 1999 12:44 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:"Lawan jadi Kawan" "Kawan jadi Lawan" Coba amati dengan sikap kritis akan kemungkinan situasi politik di Indonesia di mana : "KAWAN POLITIK JADI LAWAN POLITIK" (meski beda partai) "LAWAN POLITIK JADI KAWAN POLITIK" (dalam satu partai) Salam, Nasrullah Idris
bincang@permias.org
Salam PERMIAS, Agak kaget saya, karena PERMIAS Washington, DC saat ini mempunyai sebuah mailing list yang terbuka (baik keanggotaan, topik pembicaraan, dll) bebas dan sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat para anggotanya. Namanya ? [EMAIL PROTECTED] Diawali dengan 11 anggota pada tahun 1995, pada saat ini bincang mempunyai member lebih dari 300 anggota. Isinya ? Mulai dari CD-Baloon jualan CD dan mobil, E-BAH Online (Electronic Bincang Auction House--online auction), hingga informasi mengenai pekerjaan dan diskusi politik. Untuk subscribe, silahkan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] dan cc: ke [EMAIL PROTECTED] Salam dari Washington, Okki Senobroto Bincang@ Admin Irwan Ariston Napitupulu wrote: Saya memerlukan kepastian informasi di atas mengingat bila memang keputusan admin untuk membatasi milis ini dari segi anggota hanya untuk yg di US dan mahasiswa saja maka saya berniat memperkenalkan satu milis baru yg sifatnya terbuka dalam pengertian topik dan anggota bebas. Bebas, karena memang kita orang bebas. Milis tersebut saya namakan "Bincang bebas" yg akan beralamat di [EMAIL PROTECTED] Seperti yg diketahui bersama cara subcribe dan unsubscribe di milis2 egroups adalah seragam yaitu mengirim imel kosong ke [EMAIL PROTECTED] untuk subscribe dan [EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe. (untuk contoh kasus milis [EMAIL PROTECTED])
Golkar Unggul ;-)
;-) Berita dari Antara, setelah suara terkumpul hampir 75%: Berdasarkan dominasi di propinsi, urutannya adalah sbb: No. 1. Golkar --- Unggul di 14 propinsi No. 2. PDIP--- Unggul di 11 propinsi No. 3/4. PPP dan PKB --- Masing-masing unggul di 1 propinsi. Catatan: suara-suara LN, digemblokkan menjadi satu dg propinsi DKI Jakarta Raya. Sesuai UU pemilu. Perkara apa terjemahannya 'digemblokkan' itu, rasanya tidak perlu dicari di kamus. Yw.
Re: Not read: RE: Penutupan Permias@ ?
Desiree, I think you need to check up on your email client. Maybe reinstalling would help. How's life ? Any website I can see ? take care, Okki Desiree Tilaar wrote: Name: winmail.dat winmail.datType: application/ms-tnef Encoding: base64
Re: bincang@permias.org
kalau gitu ide untuk bikin milis baru, [EMAIL PROTECTED] saya batalkan untuk sementara waktu karena ternyata sudah ada alternatif milis lainnya yg sama:) Terima kasih bung Okki atas informasinya. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, June 16, 1999 10:55 AM Subject: [KOMPAS] Visi Ekonomi PDI Perjuangan Gue semakin yakin dah Indonesia ditangan PDIP bisa maju lebih pesat. Jangankan rupiah ke 2500, ke 1000 juga ane yakin dahhehehe...:) Nasrullah Idris -- Lae Irwan Semoga anda mempunyai data lebih banyak lagi tentang PDIP ya ! Segitu saja. Sorry ... buru-buru mau diskusi dengan beberapa pendukung PDIP. Salam, Nasrullah Idris
Re: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, June 16, 1999 12:02 PM Subject: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega dengan berbagai cara mbok ya pada sadar. Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh, hasilnya toh kita udah tahu hanya bikin susah aja selama ini. Rakyat tuh ngga pernah salah, itu prinsip dasar dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat. Nasrullah Idris --- Memang betul, kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Ibaratnya, pembeli itu adalah raja. Jadi jangan coba-coba mengelabui rakyat. Misalkan ada iklan bahwa seekor kucing bernama "Kartono" akan dijual. Ada seorang pembeli datang membelinya. Eh tetapi sampai dirumah ternyata kucing itu berjenis kelamin wanita. Kecewalah dia. Karena disangkanya, kucing itu berjenis kelamin "laki-laki". Terus di pembeli protes, "Kenapa kucing perempuan ini dinamakan Kartono?". Dijawablah oleh penjual, "Dalam pemberian nama kucing, kami tidak mempersoalkan jenis kelamin". Jadi sekali lagi, saya setuju dengan pernyataan Lae Irwan bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Karena itu, rakyat jangan dibohongi oleh berbagai manipulasi, termasuk manipulasi intelektual (manipulasi advertising) Salam, Nasrullah Idris
FW: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden
Perjalanan masih Jauh, pak! Dari 500 kursi DPR yg. diperebutkan, 38 suara telah dimiliki TNI, sehingga tinggal 462 suara yg. diperebutkan partai 5 besar. Untuk dapat menjadi mayoritas, paling tidak 50% suara harus didapatkan. PDI-P sendiri belum mencapai 40% suara. Hasil perhitungan suara masih berlanjut. Saat ini baru sekitar 60% suara yg. telah berhasil dihitung. Sementara di beberapa daerah terjadi salah penghitungan suara. Yg. memilih presiden adalah MPR, bukan DPR, meskipun anggota DPR juga anggota MPR. Ada beberapa ratus suara yg. merupakan wakil golongan dan daerah yg. kita tidak tahu apa suara mereka. Belum lagi suara dari golonga TNI (a/n ABRI). Belum lagi perkembangan politik sekarang ini yg. belum tentu arahnya. PKB belum pasti berkoalisi dg. PDI-P, karena besarnya pengaruh dari tokoh-tokoh ulama di belakang Gus-Dur. Sementara itu belum diketahui pula partai mana yg. akan berkoalisi dg. partai Golkar. Meskipun "rakyat" yg. memilih partai tertentu, belum tentu capres dari partai tsb. naik. Deadlock bisa saja terjadi bila tidak ada yg. sepakat dalam pemilihan presiden nanti. -- From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, June 16, 1999 12:01 PM Subject: [detikcom] Kita akan Berjuang Mega Presiden Ketua PDI Perjuangan Dimyati Hartono: Kita akan Berjuang Mega Presiden Reporter Nurul Hidayati --- berita selengkapnya dapat dibaca di: http://www.detik.com/berita/199906/19990616-1140.html Irwan: Sudahlah, yg mau coba2 menjegal Mega dengan berbagai cara mbok ya pada sadar. Rakyat sudah bersuara. Jangan lawan rakyat deh, hasilnya toh kita udah tahu hanya bikin susah aja selama ini. Rakyat tuh ngga pernah salah, itu prinsip dasar dalam bernegara. Kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu application/ms-tnef
Re: Not read: RE: Penutupan Permias@ ?
Lam-salam, Sorry, kepencet. Should be a private email. Okki Okki Senobroto wrote: Desiree, I think you need to check up on your email client. Maybe reinstalling would help. How's life ? Any website I can see ? take care, Okki Desiree Tilaar wrote: Name: winmail.dat winmail.datType: application/ms-tnef Encoding: base64
Irama Rangking Perolehan Suara Pemilu 1999
Rekan-Rekan Yth --- Apakah rekan-rekan melihat penayangan perhitungan suara PEMILU 1999 di televisi ? Coba perhatikan : Rangking I cenderung mempunyai jumlah suara dua kali lipat daripada rangking II Rangking I cenderung mempunyai jumlah suara empat kali lupat daripada rangking IV Kok bisa begitu ya? Apa karena kebetulan ? Tetapi kalau kebetulan ... kok sering banget ya Malah saya perhatikan juga bahwa parpol yang menempati rangking I s/d rangking X umumnya tidak berubah. Salam, Nasrullah Idris