Re: [ppiindia] Re: Korupsi Peradilan = Wajah Peradilan

2005-06-22 Thread Carla Annamarie

hopefully dengan adanya komisi judisial dapat memberikan positive atmosfer
pada peradilan indo. hopefully komisi ini bisa terjamin independensinya dan
gak ada conflict of interest, sehingga putusan2 hakim kedepannya bisa
menjadi jurisprudensi hukum yang accountable and noble dimana justice
served..
and hakim2 karier yang ada saat ini, supaya lebih profesional and menguasai
or expert mengenai materi gugatan, karena sering karena hakim yang gak
knowledgable mengenai materi gugatannya memberikan putusan yang bias or gak
rasional,karena setiap putusan harus dilihat question of law and question
of fact nya.
apalagi akhir2 ini dibuatnya pengadilan khusus2  dalam peradilan umum such
as pengadilan niaga, pengadilan HAM, pengadilan anak, pengadilan
industrial, pengadilan pajak etc., sehingga kompetensi hakim dan
pengetahuan hakim harus bisa catch up to meet with the requirements. even
dalam setiap pengadilan khusus udah ada hakim ad hoc yang mungkin jumlahnya
bisa lebih banyak dari hakim karier dalam suatu pengadilan khusus. tp
diliat dari jumlahnya secara keseluruhan hakim Ad hoc jumlahnya lebih
sedikit dari hakim karier.
mungkin kedepannya akan dibuat pengadilan khusus2 lainnya, yang akan
menambah agenda komisi judisial karena kemungkinan dengan adanya penambahan
pengadilan khusus indikasi korupsi di pengadilan akan lebih besar.






   
 "Lina Dahlan" 
 <[EMAIL PROTECTED] 
 .com>  To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   [ppiindia] Re: Korupsi Peradilan =  
 06/22/2005 12:23  Wajah Peradilan 
 PM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/22/opini/1832288.htm
>
>
> Korupsi Peradilan = Wajah Peradilan
>
> Oleh Uli Parulian Sihombing
> Contoh lain, hasil penelitian Indonesia Corruption Watch (ICW)
tentang pola korupsi di Mahkamah Agung (MA) tahun 2000. Hasil
penelitian itu menunjukkan, 73 persen dari 103 responden mengatakan,
di MA terjadi korupsi. Responden yang dipilih adalah mereka yang
pernah atau sedang berurusan dengan MA.
>

hmmm..terlalu agung nama Mahkamah Agung ..:-)
Kemaren aku ngobrol sama ipar yang kerjanya di MA. Katanya semenjak
SBY memerintahkan untuk mengusut korupsi di lembaga negara, staff di
MA jadi berhati-hati...he..he...
Sepertinya SBY pernah memberikan target bahwa dalam waktu sebulan, MA
harus telah menyelesaikan 'berapa' kasus..gituuu. Maksudnya sih bagus.
Gak tau apakah hal itu berhasil untuk memperbaiki kinerja MA? dan
mengurangi aksi korupsi? Moga-moga.

Saya juga gak tau, apakah kalau memberi uang untuk sekedar mempercepat
prosedur di MA, itu termasuk korupsi? Maksudnya, tidak berusaha
mempengaruhi para hakim dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan
suatu kasus. Idealnya memang harus menunggu giliran, tapi karena satu
hal kita harus mempercepat utk mendapat putusan tsb.

Kadang saya mikir, sulitkah memberi putusan pada satu kasus?

wassalam,









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Ba

[ppiindia] Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread aris solikhah
Ini dari tulisan mas Farid Gaban (moderator jurnalisme). Semisalnya ingin 
menanggapi tulisan beliau. Alangkah baiknya ikut dulu ke milis tersebut.
Tulisan mas Farid - just intermezo nama yang bagus sehingga nama  ponakan 
pertama aris diberi nama Farid- semakin menguatkan pemahaman saya, demokrasi 
buatan manusia ini bermata pisau dua alias berstandar ganda. Tergantung siapa 
yang menggunakan.
 
salam,
Aris
---
Ada seorang teman saya yang sangat meragukan manfaat demokrasi dan
kebebasan pers. Saya tidak setuju dengan pendapatnya. Tapi, dia
benar-benar membuat saya mati kutu ketika menyebut sejumlah contoh
betapa absurdnya demokrasi. Salah satunya adalah George Bush dalam
kisruh di Irak.

Pekan-pekan ini beberapa media internasional meributkan apa yang
kemudian dikenal sebagai "Downing Street Memo". Dokumen rahasia berisi
rapat di lingkungan perdana menteri Inggris itu mengungkap bahwa
serangan Amerika ke Irak dibangun lewat rekayasa public-relations dan
propaganda yang penuh kebohongan. Dokumen itu hanya mengkonfirmasi
kecurigaan lama: Bush memang sudah bohong sejak awal. Dia berniat
menyerang Irak bahkan sebelum debu Tragedi 11 September benar-benar
luruh dan para kerabat korban habis airmatanya. Al Qaidah menjadi
dalih yang kuat, meski kemudian terbukti boong belaka.

Teman saya tadi bertanya dengan skeptis:

- Jika demokrasi itu bagus, bagaimana bisa seorang pemimpin yang sudah
jelas-jelas berbohong, yang akibat kebohongannya itu telah membuat
ribuan orang terbunuh, bisa dipilih kembali?

- Jika pers benar-benar pilar keempat demokrasi, bagaimana bisa
kebebasan pers yang selama ini diagung-agungkan ternyata tak bisa
membuat pemerintah akuntabel dan transparan, melainkan justru
melanggengkan kebohongan?

"Pasti ada yang salah dari demokrasi dan kebebasan pers," kata teman saya.

Adakah yang bisa menolong saya menjawab pertanyaan itu?

salam,
fgaban




"Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan seorang individu 
dari satu keadaan ke arah yang lebih baik




-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Mas Bagong
Secara teknis mampu bung Togi, yang nggak mampu adalah menahan niat
untuk korupsi atau nilep uang negara, itu masalahnya... Pertamina
merugi, tetapi pejabatnya nggak ada yang miskin... PLN merugi, tetapi
pejabatnya naik mobil mewah semua...
DG

On 6/22/05, partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Indonesia sudah mampu atau belum? Sejak kapan Pertamina mampu, jika tanpa 
> bantuan asing, baik software, hardware maupun SDM intelektualnya (bukan SDM 
> tukang)?!.
> Abad 19 yang mampu adalah pemerintah kolonial Belanda (boro2 mampu, Indonesia 
> aja saat itu masih belum ada di dunia).
> Mimpi kali ye..
> togi
> 
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sudah saatnya bangsa Indonesia mandiri dan mengelola
> minyak sendiri. Sesungguhnya, minyak sudah dikelola
> dari abad 19. Oleh karena itu, jika di abad 21 bangsa
> Indonesia belum bisa mengelola minyak sendiri:
> kebangetan.
> Oleh karena itu, blok minyak Cepu sebaiknya diserahkan
> ke Pertamina
> 
> 
> 
> -
> Yahoo! Sports
>  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


-- 
Dafit Goenito


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Fwd: intermezzo: english language

2005-06-22 Thread Mas Bagong
Tapi mas Dewanto,
Orang Jawa berhasil menguasai bahasa Inggris dengan sempurna lho,
berikut saya kirim contohnya...

Suatu hari ada bule kehilangan sepeda motornya yg dia parkir didepan
toko di sekitar jalan
Malioboro, Yogya. Lalu dia bertanya ke Paijo, yg saat itu kebetulan
berada di tempat parkir, apakah
dia ngeliat org yg ngambil sepeda motornya.

Paijo: "Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go
without any wet expire."

(Iya, dia pakai ke-meja kotak-kotak. Pantes dia cepat- cepat pergi
tanpa basa basi).

Lalu dengan sok berwibawa Paijo menasehati si bule tadi : "Sir,
different river, if park bicycle motor
liver- liver, yes?"
(Tuan, lain kali kalo parkir sepeda motor hati- hati ya?").

Si bule itu diam saja karena nggak tau mau jawab apa, sehingga Paijo
jadi ngedumel, "Basic bule!"
("Dasar bule!")

Karena tambah nggak tau harus ngomong apa lagi, si bule trus ngeloyor
pergi, dan dengan PD-
nya Paijo bilang, "Breast!" sambil melambaikan tangannya.

Maksudnya: "Dada"... 


DG


On 6/22/05, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> >
> >
> >>Have you ever wondered why foreigners have trouble with the
> >>English Language? Let's face it.
> >>
> >>English is a stupid language.
> >>There is no egg in the eggplant
> >>No ham in the hamburger
> >>And neither pine nor apple in the pineapple.
> >>English muffins were not invented in England
> >>French fries were not invented in France.
> >>
> >>We sometimes take English for granted
> >>But if we examine its paradoxes we find that
> >>Quicksand takes you down slowly
> >>Boxing rings are square
> >>And a guinea pig is neither from Guinea nor it is a pig.
> >>
> >>If writers write, how come fingers don't fing.
> >>If the plural of tooth is teeth
> >>Shouldn't the plural of phone booth be phone beeth
> >>If the teacher taught,
> >>Why didn't the preacher praught.
> >>
> >>If a vegetarian eats vegetables
> >>What the heck does a humanitarian eat?
> >>Why do people recite at a play
> >>Yet play at a recital?
> >>Park on driveways and
> >>Drive on parkways
> >>
> >>You have to marvel at the unique lunacy
> >>Of a language where a house can burn up as
> >>It burns down
> >>And in which you fill in a form
> >>By filling it out
> >>And a bell is only heard once it goes!
> >>
> >>English was invented by people, not computers
> >>And it reflects the creativity of the human race
> >>(Which of course isn't a race at all)
> >>
> >>That is why
> >>When the stars are out they are visible
> >>But when the lights are out they are invisible
> >>And why it is that when I wind up my watch
> >>It starts
> >>But when I wind up this observation,
> >>It ends.
> 
> 
> 
> 
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


-- 
Dafit Goenito


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Arif Supriyono
Mas Bagong, saya setuju banget pendapat Anda. Satu setengah tahun lalu,
salah seorang pejabat tinggi di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
--bersama pimpinan Pertamina-- menjelaskan pada beberapa wartawan (off the
record), bahwa Pertamina bisa menangani sendiri eksplorasi itu. Secara
teknologi tak menjadi masalah, dana pun tak ada kesulitan. Artinya, ada
pihak yang mau mendanai.

Anehnya, justru pejabat yg lebih tinggi dari mereka itu yg nggak setuju
dan malah memilih agar diserahkan ke asing saja. Mungkin ini yg disebut
antek, ya?

Bener juga soal korupsi di Pertamina. Kebetulan saya punya famili yang
suaminnya bekerja di Pertamina dengan posisi cukup tinggi. Sang istri itu
baru dua hari lalu cerita, bahwa suaminya baru aja naik gaji. Kemudian
dapat bantuan mobil dari Pertamina berupa cicilan mobil tanpa uanng muka
dan tanpa bunga. Kenaikan gajinya tadi, katanya, besarnya kira-kira setara
dg cicilan mobil (sedan cukup ehm.. ehm-lah)itu.

Gile bener. Perusahaan merugi triliunan rupiah, malah karyawannya pesta pora.

Salam,
arif s


> Secara teknis mampu bung Togi, yang nggak mampu adalah menahan niat
> untuk korupsi atau nilep uang negara, itu masalahnya... Pertamina
> merugi, tetapi pejabatnya nggak ada yang miskin... PLN merugi, tetapi
> pejabatnya naik mobil mewah semua...
> DG
>
> On 6/22/05, partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Indonesia sudah mampu atau belum? Sejak kapan Pertamina mampu, jika
>> tanpa bantuan asing, baik software, hardware maupun SDM intelektualnya
>> (bukan SDM tukang)?!.
>> Abad 19 yang mampu adalah pemerintah kolonial Belanda (boro2 mampu,
>> Indonesia aja saat itu masih belum ada di dunia).
>> Mimpi kali ye..
>> togi
>>
>> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Sudah saatnya bangsa Indonesia mandiri dan mengelola
>> minyak sendiri. Sesungguhnya, minyak sudah dikelola
>> dari abad 19. Oleh karena itu, jika di abad 21 bangsa
>> Indonesia belum bisa mengelola minyak sendiri:
>> kebangetan.
>> Oleh karena itu, blok minyak Cepu sebaiknya diserahkan
>> ke Pertamina
>>
>>
>>
>> -
>> Yahoo! Sports
>>  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>> ***
>> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
>> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>> ***
>> __
>> Mohon Perhatian:
>>
>> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
>> otokritik)
>> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
>> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
>> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
>> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>>
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
> --
> Dafit Goenito
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread faris ahmad

SOal ini mungkin teman-teman saya sarankan juga baca
bukunya Fareed Zakaria, kolumnis NewsWeek, yang juga
kritis soal ini. Judul persisnya saya lupa, tapi sub
judulnya begini, "Penyimpangan Demokrasi di Amerika
dan negara-negara lain"

DI buku itu di jelaskan secara gamblang bagaimana
penyimpangan demokrasi di Amerika, dan arogansi sistem
yang mereka bangun.


--- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ini dari tulisan mas Farid Gaban (moderator
> jurnalisme). Semisalnya ingin menanggapi tulisan
> beliau. Alangkah baiknya ikut dulu ke milis
> tersebut.
> Tulisan mas Farid - just intermezo nama yang bagus
> sehingga nama  ponakan pertama aris diberi nama
> Farid- semakin menguatkan pemahaman saya, demokrasi
> buatan manusia ini bermata pisau dua alias
> berstandar ganda. Tergantung siapa yang menggunakan.
>  
> salam,
> Aris
> ---
> Ada seorang teman saya yang sangat meragukan manfaat
> demokrasi dan
> kebebasan pers. Saya tidak setuju dengan
> pendapatnya. Tapi, dia
> benar-benar membuat saya mati kutu ketika menyebut
> sejumlah contoh
> betapa absurdnya demokrasi. Salah satunya adalah
> George Bush dalam
> kisruh di Irak.
> 
> Pekan-pekan ini beberapa media internasional
> meributkan apa yang
> kemudian dikenal sebagai "Downing Street Memo".
> Dokumen rahasia berisi
> rapat di lingkungan perdana menteri Inggris itu
> mengungkap bahwa
> serangan Amerika ke Irak dibangun lewat rekayasa
> public-relations dan
> propaganda yang penuh kebohongan. Dokumen itu hanya
> mengkonfirmasi
> kecurigaan lama: Bush memang sudah bohong sejak
> awal. Dia berniat
> menyerang Irak bahkan sebelum debu Tragedi 11
> September benar-benar
> luruh dan para kerabat korban habis airmatanya. Al
> Qaidah menjadi
> dalih yang kuat, meski kemudian terbukti boong
> belaka.
> 
> Teman saya tadi bertanya dengan skeptis:
> 
> - Jika demokrasi itu bagus, bagaimana bisa seorang
> pemimpin yang sudah
> jelas-jelas berbohong, yang akibat kebohongannya itu
> telah membuat
> ribuan orang terbunuh, bisa dipilih kembali?
> 
> - Jika pers benar-benar pilar keempat demokrasi,
> bagaimana bisa
> kebebasan pers yang selama ini diagung-agungkan
> ternyata tak bisa
> membuat pemerintah akuntabel dan transparan,
> melainkan justru
> melanggengkan kebohongan?
> 
> "Pasti ada yang salah dari demokrasi dan kebebasan
> pers," kata teman saya.
> 
> Adakah yang bisa menolong saya menjawab pertanyaan
> itu?
> 
> salam,
> fgaban
> 
> 
> 
> 
> "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
> Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara,
> umat dan seorang individu dari satu keadaan ke arah
> yang lebih baik
> 
> 
> 
>   
> -
> Do you Yahoo!?
>  Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] AD/ART BMT

2005-06-22 Thread Temie Iswanto
Assalamu'alaykum wr wb

 

Ikhwah fillah,

 

Dari beberapa pertemuan (reuni) alumni sekolah angkatan kami, ternyata
beberapa orang sangat bersemangat untuk memberi sedikit kontribusi
khususnya bagi alumni sekolah dan umumnya kepada masyarakat sekitar. Dan
satu bentuk kontribusi tersebut adalah dengan membentuk BMT (Baitul Maal
wat Tamwil).

 

Beberapa orang alumni yang terlibat dalam bidang perbankan telah
merumuskan draft AD/ART-nya. Namun demikian, tanpa mengurangi rasa
hormat kepada mereka yang telah bersusah payah dalam mengerjakan hal itu
(yang sebagiannya diadopsi dari AD/ART koperasi konvensional), kami
masih merasa bahwa nilai2-nya masih jauh dari nilai2 syareat (Islam).

 

Untuk maksud itulah, kepada siapa saja yang memiliki draft AD/ART BMT
yang sesuai dengan nilai2 syariat, sudilah kiranya mengirimkannya kepada
kami via japri. Semoga hal itu akan jadi bagian dari amal kebaikan kita
semua. Amiin.

 

Wassalam,

Subhan / Temie Iswanto



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] hukuman cambuk peninggalan inggris (was: Peminum khamar dihukum cambuk : Sesuai aturan Allah)

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

At 11:46 PM 6/21/05 -0700, you wrote:
>Bismillahirahmannirahim, Mohon direnungi dan dipahami dengan pelan dan 
>hati-hati.
>
>Membahas aturan Allah hendaknya selalu harus dikaitkan dengan 
>keimanan.  Selintas HAM dan demokrasi adalah sesuatu yang indah yang harus 
>dijunjung tinggi. Hak azasi manusia dan demokrasi adalah produk buatan 
>manusia. Manusia begitu lemah, terbatas, dia tak bisa menjangkau apa yang 
>terbaik buat kehidupannya. Begitu pula aturan yang dia buat amat lemah dan 
>penuh kekurangan. HAnya aturan dari pencipta-Nya manusia, pemilik bumi dan 
>seluruh yang ada di mayapada yang sempurna. Sang Penciptalah yang paling 
>tahu apa kelemahan dan kekurangan manusia. Oleh karena itu aturan dari 
>Allah sangat sempurna dan sesuai. Mungkin jika menuruti perasaan terasa 
>berat dan tak manusiawi. Namun penuh dengan manfaat yang kadang 
>pembuktiannya perlu berabad-abad lamanya, baru terasa. Ini membuktikan 
>pula keterbatasan manusia menjangkau manfaatnya. Kita menaati aturan Allah 
>bukan karena manfaatnya tapi karena Allah memerintahkan demikian dan yakin 
>semua aturan dari Allah bermanfaat.
>
>KArena HAM dan Demokrasi adalah buatan manusia maka dia seperti pisau 
>bermata dua. Tergantung siapa yang berkuasa saat itu. TAk ada standar 
>kebenaran baku setiap manusia. Satu sisi   suatu perbuatan, kadang disebut 
>melanggar HAM dan  di sisi lain  orang bilang tidak melanggar HAM dan 
>demokrasi. Banyak contoh di sini yang paling terlihat adalah Amerika. Atas 
>nama HAM dia invasi IRAk dan Afganistan. Katanya demi menyelamatkan mereka 
>dari rezim otoriter. Satu sisi Atas nama HAM Amerika membunuh, menyiksa 
>dan membunuh penduduknya. Ini bukan sentimen tapi realitas.
>
>Sekilas pula,  hukuman cambuk terasa berat bagi peminum khamer (minuman 
>keras dll), pezina yang belum nikah, dan orang yang menuduh orang 
>baik-baik sebagai pezina.
>Tapi sungguh itulah aturan dari Allah.
>
>  Kenapa harus takut jika kita tak melakukan semua itu. Selain itu, 
> sebenarnya hukum uqubat islam untuk menyeret orang dihukum cambuk itu tak 
> mudah seperti sekarang. Butuh saksi langsung di kejadian perkara. Saksi 
> itu benar-benar melihat dengan mata kepala sendiri dan bersumpah atas 
> nama Allah. Tidak seperti sekarang, camera, teleconference, rekaman, 
> gambar bisa menjadi bukti kuat.  Jika bukti tak memenuhi persyaratan dan 
> orang yang dituduh bersumpah dengan atas nama Allah maka dia seketika itu 
> juga bisa bebas. Kebalikannya, seseorang bisa datang ke pengadilan dan 
> mengaku atas nama Allah tiga kali melakukan hal tersebut, tanpa saksi 
> maka dia bisa dihukum sesuai hukuman yang berlaku dalam islam.
>
>Memang agak gampang, tapi bukankah balasan Allah nanti itu lebih kekal dan 
>keras. Sepahaman aris,  hukuman berlandaskan syariat islam kurang sempurna 
>dan tak bisa terlaksana dengan baik kecuali umat Islam bersatu dan 
>bernaung di negara islam alias khilafah. Jadi saat ini kita tak bisa 
>berhukum dengan hukum islam karena institusinya tak ada. Berarti juga 
>banyak sekali aturan dalam Al Quran yang tak terlaksana atau dilanggar. 
>Dan banyak pula orang yang sebenarnya melakukan perbuatan dosa tak bisa 
>tertebus dosanya (wallahu'alam bishawab-keculai Allah berkehendak). Hukum 
>dalam islam seperti mas Arcon katakan berfungsi sebagai preventif dan 
>penebus dosa. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya berupaya 
>untuk bagaimana daulah ini ada. Jadi jangan takut pula jika daulah 
>berdiri, akan banyak tangan terpotong, orang dicambuki dll. Kalau dia tak 
>mau mengaku maka tak ada yang bisa dihukum. Keimanan dialah yang akan 
>berbicara.
>
>Daulah islamlah yang juga akan mengkoordinir zakat (maal dan fitrah), 
>infak, shadaqah dll dari seluruh warga negara islam dunia (di dalam negara 
>islam status non muslim dan muslim sama haknya, dan non muslim  beribadah 
>sesuai dengan agamanya- hanya aturannya saja dengan islam). Coaba kita 
>bayangkan betapa besarnya dana tersebut. Zakat mal saja -bila sudah jatuh 
>nisab 80 dinar atau setara 8 juta per tahun (anggap 1 gram emas sama 
>dengan 100 ribu)- berapa uang yang terkumpul. Tugas daulah juga yang akan 
>mendistribuskan ke setiap pelosok negeri. Alamat impian layaknya Umar bin 
>Abdul Aziz dimana tak akan ditemukan orang miskin akan terwujud.
>
>Dengan keyakinan aris, jika boleh memilih sesoleh apapun orang yang 
>memimpin negeri Indonesia, kita akan tetap terpuruk. Karena sistemnya tak 
>sempuna, buatan manusia. Menurut aris pak SBY dibanding presiden terdahulu 
>nggak terlalu buruk amat. Usaha dia patut diacungi jempol hanya saja 
>selain orang-orang disekitar dia kurang kompak satu visi, sistem yang dia 
>jalankan tak sesuai dengan agama yang dia anut. Maka dia akan mengalami 
>split personality.
>
>Bila ukuran materi menjadi standar kebangkitan dan kemajuan, maka memang 
>Barat bisa dibilang maju. Namun saya tak setuju, di barat nilai-nilai 
>islam diterapkan. Karena kebangkitan manusia itu diawali perubahan 
>pemikiran dia yang membentuk p

[ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread Lina Dahlan
Mau pakai sistem apapun: demokrasi, kekhalifahan, Kerajaan, bahkan 
komunismepun..gak masalah (bergantung sosio-kultur suatu bangsa) 
asal ditangan orang yang bener. Negara lain gak usah ikut campur 
urusan negara lain meski alasannya HAM. Bagi yang gak seneng tinggal 
di Indonesia (misalkan krn gak menjunjung HAM), silakan pindah 
kenegeri lain yang lebih menjunjung HAM. Tak usah minta bantuan ke 
negara lain supaya ikut campur nguyek-nguyek negaranya sendiri. Gitu 
aja kali ya?

Diperlukan reformasi moral.

wassalam,
nb: sorri mbak Aris, gak ikutan milis tsb.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, faris ahmad <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> SOal ini mungkin teman-teman saya sarankan juga baca
> bukunya Fareed Zakaria, kolumnis NewsWeek, yang juga
> kritis soal ini. Judul persisnya saya lupa, tapi sub
> judulnya begini, "Penyimpangan Demokrasi di Amerika
> dan negara-negara lain"
> 
> DI buku itu di jelaskan secara gamblang bagaimana
> penyimpangan demokrasi di Amerika, dan arogansi sistem
> yang mereka bangun.
> 
> 
> --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Ini dari tulisan mas Farid Gaban (moderator
> > jurnalisme). Semisalnya ingin menanggapi tulisan
> > beliau. Alangkah baiknya ikut dulu ke milis
> > tersebut.
> > Tulisan mas Farid - just intermezo nama yang bagus
> > sehingga nama  ponakan pertama aris diberi nama
> > Farid- semakin menguatkan pemahaman saya, demokrasi
> > buatan manusia ini bermata pisau dua alias
> > berstandar ganda. Tergantung siapa yang menggunakan.
> >  
> > salam,
> > Aris
> > ---
> > Ada seorang teman saya yang sangat meragukan manfaat
> > demokrasi dan
> > kebebasan pers. Saya tidak setuju dengan
> > pendapatnya. Tapi, dia
> > benar-benar membuat saya mati kutu ketika menyebut
> > sejumlah contoh
> > betapa absurdnya demokrasi. Salah satunya adalah
> > George Bush dalam
> > kisruh di Irak.
> > 
> > Pekan-pekan ini beberapa media internasional
> > meributkan apa yang
> > kemudian dikenal sebagai "Downing Street Memo".
> > Dokumen rahasia berisi
> > rapat di lingkungan perdana menteri Inggris itu
> > mengungkap bahwa
> > serangan Amerika ke Irak dibangun lewat rekayasa
> > public-relations dan
> > propaganda yang penuh kebohongan. Dokumen itu hanya
> > mengkonfirmasi
> > kecurigaan lama: Bush memang sudah bohong sejak
> > awal. Dia berniat
> > menyerang Irak bahkan sebelum debu Tragedi 11
> > September benar-benar
> > luruh dan para kerabat korban habis airmatanya. Al
> > Qaidah menjadi
> > dalih yang kuat, meski kemudian terbukti boong
> > belaka.
> > 
> > Teman saya tadi bertanya dengan skeptis:
> > 
> > - Jika demokrasi itu bagus, bagaimana bisa seorang
> > pemimpin yang sudah
> > jelas-jelas berbohong, yang akibat kebohongannya itu
> > telah membuat
> > ribuan orang terbunuh, bisa dipilih kembali?
> > 
> > - Jika pers benar-benar pilar keempat demokrasi,
> > bagaimana bisa
> > kebebasan pers yang selama ini diagung-agungkan
> > ternyata tak bisa
> > membuat pemerintah akuntabel dan transparan,
> > melainkan justru
> > melanggengkan kebohongan?
> > 
> > "Pasti ada yang salah dari demokrasi dan kebebasan
> > pers," kata teman saya.
> > 
> > Adakah yang bisa menolong saya menjawab pertanyaan
> > itu?
> > 
> > salam,
> > fgaban
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
> > Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara,
> > umat dan seorang individu dari satu keadaan ke arah
> > yang lebih baik
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -
> > Do you Yahoo!?
> >  Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread A Nizami
Para penambang tradisional di Cepu dgn tenaganya bisa
menambang minyak sendiri. Para koboy di tahun 1800-an
sudah bisa menambang minyak. Saya juga setiap hari
tinggal pencet tombol switch "menambang" air setiap
hari dgn sanyo.

Bangsa Indonesia sudah bisa bikin pesawat, mengemudi
pesawat, membuat program di komputer mainframe (saya
dulu mainframe programmer), dsb.

Menambang minyak itu masalah kecil. Bangsa Indonesia
bisa mengerjakannya. Perusahaan2 minyak sepeti Caltex,
Exxon Mobil, dsb, mayoritas pekerjanya adalah orang
Indonesia.

Kalau bangsa Indonesia tidak bisa menambang minyak
sendiri hingga sekarang, berarti anda menganggap
bangsa Indonesia sama dengan (maaf) monyet yang tidak
bisa apa2.


--- partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Indonesia sudah mampu atau belum? Sejak kapan
> Pertamina mampu, jika tanpa bantuan asing, baik
> software, hardware maupun SDM intelektualnya (bukan
> SDM tukang)?!.
> Abad 19 yang mampu adalah pemerintah kolonial
> Belanda (boro2 mampu, Indonesia aja saat itu masih
> belum ada di dunia).
> Mimpi kali ye..
> togi
> 
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sudah saatnya bangsa Indonesia mandiri dan mengelola
> minyak sendiri. Sesungguhnya, minyak sudah dikelola
> dari abad 19. Oleh karena itu, jika di abad 21
> bangsa
> Indonesia belum bisa mengelola minyak sendiri:
> kebangetan.
> Oleh karena itu, blok minyak Cepu sebaiknya
> diserahkan
> ke Pertamina
> 
>   
> -
> Yahoo! Sports
>  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy
> Football
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread Ari Condro
Ini kumpulan diskusi ttg demokrasi yang baru saya rangkum ...
Monggo dibaca mbak Lina .  :) eh, spesial juga bagi teman teman
yang heran, kenapa kok negara yg ngakunya menerapkan
demokrasi tapi kok masih tega menyerang negara dunia ketiga.

salam,
Ari Condro

===



Apa bedanya HAM +Demokrasi dengan Fasisme ?


1. Pertanyaan dari "H. M. Nur Abdurrahman"

Jadi apa yang diperbuat oleh Inggris dan Amerika itulah dia
cermin HAM + demokrasi sekuler barat yang memaksakan
ideologinya atas Afghanistan dan Iraq. Lalu apa beda antara
HAM + demokrasi sekuler barat dengan fasisme, hai Dana ?

MNA


Jawaban dari: "Dana Pamilih"

Beda sekali.

HAM dan demokrasi Barat itu bermanfaat bagi rakyatnya sendiri tetapi
belum tentu bagi rakyat negara lain kalau ada konflik.  Umat Islam
sendiri banyak yg berbondong2 hijrah ke Eropa Barat mencari keadilan
dan kemakmuran yg tidak dapat diberikan oleh negara2 yg berideologi
Islam.

Masih perlu diberikan lagi contoh2nya?


2. Pertanyaan dari Ari Condro

Mmmm, saya tertarik dengan info faktual yang
dikemukakan oleh mas DP ini.  Karena cacat
dalam penegakan HAM kepada pihak diluar internal
negara tersebutlah yang banyak menjadi sumber
pertanyaan teman teman yang memperjuangkan SI.

Contohnya :

Amerika dan Inggris adalah negara demokratis,
namun, mengapa kedemokratisannya tidak berkorelasi
dengan kebijakan politik luar negerinya yang
mengakibatkan kesengsaraan pada pihak lain ?

Bagaimana konsepsi HAM dan demokrasi dapat
menjawab hal ini ?

Sebenarnya ini juga terjadi pada konsepsi syariat sendiri sich ...
(Akan jadimenleceng jika aplikasi dilapangannya banyak error dan noise)
Namun kita lihat dulu, bagaimana HAM dan demokrasi menjawab
permasalahan dualisme/standar gandanya ketika dia akan
difungsikan juga pada pihak diluar negara/penduduknya.

salam,
Ari Condro

Jawaban dari DP :

Saya sendiri tentu tidak dapat memberikan jawaban yg lengkap, karena
itu pasti udah di level PhD.

Secara orang awam, saya menjawabnya demikian:

Pengkotak2an di negara Barat ialah berdasarkan konsep nation-state,
negara kebangsaan.  Kerajaan Britania Raya itu suatu nation-state,
Republik Amerika Serikat, dsb.  Setiap nation-state itu memiliki
sistem pengaturannya sendiri, yaitu sistem pemerintahan.

Tindakan2 pemerintah suatu negara adalah ditujukan pertama2 bagi
kesejahteraan rakyatnya yg memiliki KTP atau kewarganegaraan negara
ybs.  Pemerintah AS bertanggug jawab thd rakyat AS.  Pemerintah
Inggris bertanggung jawab thd rakyat Inggris.

Dalam konsep negara-kebangsaan ini identitas utama ialah
kewarganegaraan ybs yg memberikan rincian yg jelas mengenai hak dan
kewajiban seorang warganegara.  Oleh karena itu kewajiban seorang
warganegara itu yg pertama ialah kepada negaranya bukan agamanya.
Artinya kita itu WNI dulu baru Islam, Kristen dsb.  Bukan sebaliknya.
 NKRI sebenarnya ialah suatu nation-state.

Dalam retorika2 SI itu enggak ada konsep nation state.  Jadi asal
beragama Islam, maka semua umat Islam adalah suatu kesatuan.  Kalau
ada seorang muslim di Maroko kakinya keinjak unta yg ditunggangi
kafir, maka umat Islam di Ujung Pandang di pesantrennya pak HMNA
berhak ikut sakit, ikut protes sambil mengacungkan golok dan badik
sambil teriak2 Allahu Akbar.  Kesejahteraan warganegara Maroko itu
adalah tanggung jawab pemerintah Maroko, bukan tanggung jawab
pemerintah Republik Indonesia.

Rasa kesatuan kesukuan berdasarkan agama (religious tribalism) seperti
ini sudah lama ditinggalkan di Eropa.  Tadinya begitulah permusuhan
antara Katolik dan Protestan di abad Kegelapan (Dark Ages). Menurut
orang Katolik darah orang Protestan itu halal.  Begitu juga sebaliknya.

Tindakan2 yg dilakukan AS dan Inggris di Irak itu dibenarkan oleh
hukum mereka karena itu tindakan pemerintah yg diambil utk membela
kepentingan rakyatnya.  Dalam UUD AS itu enggak ada tersirat apalagi
tersurat bahwa mereka sebagai kafir berkewajiban melindungi dan
menafkahi umat Islam di seantero jagad.

Kalau ada konflik2 militer secara insidentil spt ini bukan
merefleksikan konspirasi Yahudi-Nasrani thd Islam seperti yg selalu
kita dengan dari retorika2 fundies.  Karena kalau memang tujuan mereka
itu mempersekusi muslim, coba deh lihat orang berkewarganegaraan
Inggris atau AS yg muslim itu.  Apakah mereka HAM mereka dikurangi
oleh perundangan negara?  Sama sekali tidak.

Juga lalau memang demikian politik luar negeri mereka yg secara
definisi itu akan mempersekusi muslim spt kata hadits, mengapa mereka
repot2 menyelamatkan muslim di Bosnia dari pembantaian oleh orang
Serbia?  Jadi di sini HAM dan demokrasi tetap berusaha ditegakkan.

Setelah kesalahan besar di Irak ini, AS dan Inggris sekarang lagi
berusaha mencuci namanya menghapus hutang luar negerinya negara2
termiskin di Afrika.  Mereka ini miskinnya spt kita jaman th 60-an
dibawah pemerintah Soekarno.  Anak2 pada busung lapar dsb.

Jangan lupa bahwa Soeharto itu sebenarnya diturunkan oleh Clinton.
Clinton ini muak dg diktator2 yg dulunya dibentuk oleh pemerintah
pendahulunya.   Anehnya Bush

Re: [ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Yustam

kata siapa indonesia tidak bisa apa-apa, cuma beda dengan
bule, kepemilikan industri  jelas dan dilindungi oleh undang-undang
apalagi orang yang mempunyai tanah pertanian dan di bawahnya
ada tambang minyak, jelas orang itu langsung jadi kaya.

tapi di indon ini,  semua milik rakyat yang berakses ke kepentingan
masyarakat menjadi milik negara.  Nah milik negara ini yang tidak
jelas, pengertian milik negara itu artinya bisa di miliki oleh yang
mengurus
milik negara itu ..  Contohnya BUMN itu kan sebenarnya usaha yang
menguntungkan,  tapi  masuknya bukan  kekantong negara,
tapi pada saat mau di swastanisasi, karena sering merugi banyak
yang keberatan  ..  malah katanya nggak punya nasionalisme dan lain-lain
..

seandainya saja pemilikan tanah dan usaha jelas bagi setiap rakyat
indonesia
dan negara tidak ikut campur tentang kepemilikan dan pengolahan
industri  apalagi sampe di strategis-strategiskan, maka saya pikir orang
indonesia akan lebih maju dari negara lain  ...

cuma kasian juga jadi warga negara ini,  hidup seperti di hutan
yang kalau ada investor asing yang datang segera aja di gusur-gusur
demi investor asing itu  ...  padahal mereka datang kan buat nguras
kekayaan alam bangsa ini  ...   pemerintahanlah yang sebenarnya
menjadi masalah di negara ini  ...

betul, kalau saja pembuatan pesawat itu tidak ada intervensi dari
pemerintah, PT DI  itu saya pikir bisa terwujud ..  tapi modalnya
memang besar   .

salam,








Para penambang tradisional di Cepu dgn tenaganya bisa
menambang minyak sendiri. Para koboy di tahun 1800-an
sudah bisa menambang minyak. Saya juga setiap hari
tinggal pencet tombol switch "menambang" air setiap
hari dgn sanyo.

Bangsa Indonesia sudah bisa bikin pesawat, mengemudi
pesawat, membuat program di komputer mainframe (saya
dulu mainframe programmer), dsb.

Menambang minyak itu masalah kecil. Bangsa Indonesia
bisa mengerjakannya. Perusahaan2 minyak sepeti Caltex,
Exxon Mobil, dsb, mayoritas pekerjanya adalah orang
Indonesia.

Kalau bangsa Indonesia tidak bisa menambang minyak
sendiri hingga sekarang, berarti anda menganggap
bangsa Indonesia sama dengan (maaf) monyet yang tidak
bisa apa2.


--- partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Indonesia sudah mampu atau belum? Sejak kapan
> Pertamina mampu, jika tanpa bantuan asing, baik
> software, hardware maupun SDM intelektualnya (bukan
> SDM tukang)?!.
> Abad 19 yang mampu adalah pemerintah kolonial
> Belanda (boro2 mampu, Indonesia aja saat itu masih
> belum ada di dunia).
> Mimpi kali ye..
> togi
>
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sudah saatnya bangsa Indonesia mandiri dan mengelola
> minyak sendiri. Sesungguhnya, minyak sudah dikelola
> dari abad 19. Oleh karena itu, jika di abad 21
> bangsa
> Indonesia belum bisa mengelola minyak sendiri:
> kebangetan.
> Oleh karena itu, blok minyak Cepu sebaiknya
> diserahkan
> ke Pertamina
>
>
> -
> Yahoo! Sports
>  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy
> Football
>
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
>
>


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













__

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it from your system.
- Any views or opinions expressed in this email are those of the
author only.
__

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya,

[ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Mau pakai sistem apapun: demokrasi, kekhalifahan, Kerajaan, bahkan 
> komunismepun..gak masalah (bergantung sosio-kultur suatu bangsa) 
> asal ditangan orang yang bener. Negara lain gak usah ikut campur 
> urusan negara lain meski alasannya HAM. Bagi yang gak seneng 
tinggal 
> di Indonesia (misalkan krn gak menjunjung HAM), silakan pindah 
> kenegeri lain yang lebih menjunjung HAM. Tak usah minta bantuan ke 
> negara lain supaya ikut campur nguyek-nguyek negaranya sendiri. 
Gitu 
> aja kali ya?
> 
> Diperlukan reformasi moral.
> 
> wassalam,
> nb: sorri mbak Aris, gak ikutan milis tsb.
-

DH: Pada dasarnya, memang bentuk negara belum menunjukkan kualitas 
kehidupan masyarakat. yang utama, kedaulatan ada benar benar (jangans 
ekedar diatas kertas) ditangan para warga. Contoh sal adalah kerajaan 
kerajaan di Skandinavia: Norway, Danmark, Swedia. Negara negara ini 
amat sangat demokratis. Jauh daripada negara negara yang mengaku 
Republik, terutama Indonesia, ataupun republik republik pisang di 
Latin Amerika..

Di negara negara ini, parlemen sangat berpengaruh, dan parlemen 
dikontrol oleh opiniu masyarakat. Raja walau dipilh turun temurun tak 
mempunyai hak politis apapun, apalagi mengumkan perang, mengubah 
undang undang, dlsb.

Andaikata dalam bentuk kalifat rakyat benar benar berkuasa, dan bukan 
golongan tertentu, misalnya penguasa agama, yang berhak mendikte 
pendapat melalui kharisme keagamaan sih OK OK saja. Lihatlah Iran, 
demokrasi juga belum berjalan seperti yang kita inginkan melalui 
sebuah Civil Society. Apakah ini mungkin, ya kita lihat dalam 
perjalanan sejarah.

Di Indonesia dan negara negara baru berkembang, praktis ada kelompok 
oligarkie, yang menentukan jalan pemerintahan. Dari belakang.

Seperti mBak katakan, selama mental masyarakat, apalagi pimpinan yang 
menjadi acuan berantakan, ya bentuk apa saja tetap menengsarakan 
rakyat.

Salam

danardono








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread fauziah swasono
Saya coba nimbrung sedikit, maaf kalau komen saya nggak mutu. Dan
silahkan koreksi kalau ada kesalahan.

> bahwa Pertamina bisa menangani sendiri eksplorasi itu. Secara
> teknologi tak menjadi masalah, dana pun tak ada kesulitan. Artinya,
> ada pihak yang mau mendanai.


Kalo saya malah masih curiga walau secara teknis "mampu"
mengeksploitasi tetapi belum tentu efisien, simply karena masalah
komplikasi teknis, pengalaman, dan skala-ekonomi. Contoh masalah
teknis: bentuk reservoir kan macam2, bukan cuma seperti mangkok atau
balon bulat dibawah tanah yang kalo ditusuk pipa, dipompa trus keluar
semua sampe habis, juga porositas batuan, dll. Ada teknologi dan
keefisienan yang mesti dipertimbangkan. Bisa dieksploitasi berapa
persen? Belum ada data detil ttg hal ini.

Apalagi Cepu itu sudah dieksplorasi Pertamina selama 30 tahun tapi
tidak berhasil menemukan apa2, ketika Exxon yang melakukan TAC mereka
menemukan. Dari sini aja saya agak meragukan kompetensi Pertamina.
Mungkin kemampuan sama, tapi kemalasannya beda. :D

Kemudian, resiko dan skala ekonomi. Saya tidak tahu apakah data
cadangan 2 milyar barel seperti disebutkan Bung Nizami tsb ada
dikategori mana saja dari 3P (proved, probable, possible). Yang pernah
saya baca proved adalah 600 juta barrel, sedangkan ditambahin 2P
lainnya menjadi >1 milyar barel. Belum lagi ada yang namanya Recovery
Factor sebagai faktor pengali untuk menghitung berapa persen dari
total cadangan yang bisa diambil. Typically 20-50%. 

Juga data 300 ribu barrel perday, karena yg saya baca adalah 170 ribu
barrel perday (dari Cepu, silahkan dicek di webnya ESDM) dan dari
field lain sekitar itu juga. Well, mungkin seperti mas Bagong pernah
jelaskan bahwa faktor resiko dalam eksplorasi dan eksploitasi itu
sangat tinggi, konsekuensinya bisnis ini menuntut gain yang tinggi
pula. Kalau tidak bagaimana perusahaan itu menutup kerugian dia di
lapangan lain. Dengan skala usaha yang besar pula, suatu oil co. bisa
beroperasi efisien pada marginal costnya dan bisa mengembangkan R&D
technology-nya. Makanya kenapa Houston seakan menjadi kiblat teknologi
perminyakan diseluruh dunia, itu telah didevelop sejak lama sekali dan
tidak serta merta bisa dikejar oleh perusahaan manja, inefisien dan korup.

Sudah lama saya meninggalkan pekerjaan yang berhubungan dengan
eksplorasi dan eksploitasi migas, karena itu pengetahuan saya sudah
sangat terbatas buat komen soal ini. Cuma ada pendapat dari sisi
pandang ekonomis:

- Mestinya Pertamina juga mengajukan perhitungan lengkap biaya,
resiko, recovered oil, proyeksi penghasilan, dll... semacam business
plan yang lengkap (dg berbagai skenario) seandainya Cepu dikelola
Pertamina. Dengan demikian, Pemerintah punya pembanding yang
realistis, bukan cuma berandai2: seandainya investasi sekian, 90%
cadangan bisa diambil, kualitas cadangan bagus, maka setahun udah BEP,
untung puluhan triliun dst... Ada orang Pertamina yang memaparkan
data, proyeksi, dll? Ingat kita bicara uang dalam jumlah besar dan
resiko yang tinggi pula! Nggak cukup cuma dg semangat nasionalisme dan
janji2 dimulut saja.

- Selain Exxon dan Pertamina, bisa juga diundang kontraktor lain. Yah
semacam open bidding, sehingga kita bisa timbang cost-benefit secara
komprehensif. Ingat, bukan cuma hitungan kalkulator tukang daging
dipasar. Ini kesempatan buat kontraktor dalam negeri menunjukkan
kemampuannya juga.

- Reposisi dan ketegasan job desc. antara Pertamina dan BP Migas. Ada
teman dari kalangan perminyakan bilang: ada kemungkinan Pertamina
hanya mau gaya2an dan takut "kavling"nya diambil Pemerintah aka BP
Migas. Karena KPS bukan lagi dibawah Pertamina, dan economic-right
sekarang dipegang BP Migas. Jadi kasus ini sedikit tricky juga. Saya
juga kuatir kekuatiran temen2 soal penyakit korupsi kronis Pertamina
ini akan terulang di blok Cepu lagi.

Ya udah dulu deh... silahkan dikoreksi kalau ada yang salah, atau
ditambahkan.

salam,
fau
PS. Mestinya Pertamina diaudit besar2an biar sekalian bisa menyeret
para pemeras yang terhormat itu.
 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Arif Supriyono" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Bagong, saya setuju banget pendapat Anda. Satu setengah tahun lalu,
> salah seorang pejabat tinggi di Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral
> --bersama pimpinan Pertamina-- menjelaskan pada beberapa wartawan
(off the
> record), bahwa Pertamina bisa menangani sendiri eksplorasi itu. Secara
> teknologi tak menjadi masalah, dana pun tak ada kesulitan. Artinya, ada
> pihak yang mau mendanai.
> 
> Anehnya, justru pejabat yg lebih tinggi dari mereka itu yg nggak setuju
> dan malah memilih agar diserahkan ke asing saja. Mungkin ini yg disebut
> antek, ya?
> 
> > Secara teknis mampu bung Togi, yang nggak mampu adalah menahan niat
> > untuk korupsi atau nilep uang negara, itu masalahnya... Pertamina
> > merugi, tetapi pejabatnya nggak ada yang miskin... PLN merugi, tetapi
> > pejabatnya naik mobil mewah semua...
> > DG
> >
> > On 6/22/05, partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> Indonesia 

[ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> kata siapa indonesia tidak bisa apa-apa, cuma beda dengan
> bule, kepemilikan industri  jelas dan dilindungi oleh undang-undang
> apalagi orang yang mempunyai tanah pertanian dan di bawahnya
> ada tambang minyak, jelas orang itu langsung jadi kaya.
> 
> > betul, kalau saja pembuatan pesawat itu tidak ada intervensi dari
> pemerintah, PT DI  itu saya pikir bisa terwujud ..  tapi modalnya
> memang besar   .
> 
> salam,
> 
> 
> 

DH: industri pesawat terbang didunia ini, selalu penuh semangat hurra 
patriotisme. kebanggaan bangsa. Belanda, Perancis, Jerman, Italia, 
Swedia, merupakan bangsa bangsa yang bangga akan industri aeronautika 
mereka.

Apa yang terjadi? Hukum ekonomi, alias pasar yang menentukan. 9/10 
industri penerbangan Eropa, juga AS sudah hancur. Fokker (Belanda), 
Dornier (Jerman), dan lain lain.

Yang tersisa adalah industri bersama, yakni Airbus. Masalah utama 
adalah pemasaran. membuat pesawat tanpa satndard terakhir, takkan 
laku. Membuat pesawat dengan segala persyaratan mutakhir, sangat 
intensif modal.

Yang menentukan pada akhirnya, adalah pasar: adakah cukup pembeli 
yang mampu membayar? Bukan ditukar dengan beras atau ketan?

Kita harus mempelajari peluang pasar yang ada, misalnya peswat untuk 
type apa, dan siapa yang akan mampu membelinya. Kita sendiri adalah 
negara kepulauan, dimana jalan niaga adalah laut ataupun udara.

Laluliontas di Kalimantan Malaysia (Sarawak dan Sabah), juga 
dilakukan melalui udara. Saya pernah terbang dengan Fokker kecil, 
dari Sabah ke Sarawak, melalui landasan landasan kecil, seperti 
Bintulu, Miri, dll.

Atau pesawat air, seperti Grumman Albatros atau Catalina.

Ini masalahnya. Dan...jangan dikorup lagi.

salam 

danardono








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: hukuman cambuk peninggalan inggris (was: Peminum khamar dihukum cambuk : Sesuai aturan Allah)

2005-06-22 Thread Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
Mas Nugroho, saya cuma bingung. Jadinya, Malaysia itu menerapkan 
hukum cambuk ato gak sih?...:-). Diparagraf pertama, dikatakan 
Malaysia merayakan kemenangan "moralitas" krn hukum cambuk yang 
pernah dilakukan, tapi di paragraf lain mengatakan sangat jarang 
diterapkan di pemerintahan Mahathir, baru sekedar wacana tapi tak 
pernah terlaksana?

wassalam,
> =
> 
> jangan terburu-buru merayakan hukuman cambuk di malaysia
> terhadap peminum bir sebagai kemenangan "moralitas" atau
> kemenangan atas "ditegakkannya hukum tuhan"
> 
> hukuman cambuk di malaysia (juga singapura) adalah peninggalan
> penjajah inggris di masa penjajahan, hukuman cambuk adalah
> hal yang lazim penjajah belanda di indonesia dulu juga
> menerapkannya
> 
> saudara-saudara kita yang bekerja sebagai kuli kontrak di
> perkebunan-perkebunan belanda biasa menerima hukuman cambuk
> bila dianggap melakukan kesalahan banyak buku atau romah
> sejarah yang menceritakan kisah-kisah pedih itu
> 
> tentang malaysia, anda tahu sekarang negeri jiran itu telah
> berkembang begitu maju? malaysia menjadi permata di asia
> tenggara, dan mestinya juga menjadi kebanggaan puak melayu dan
> penganut islam
> 
> kebetulan tiga pekan lalu saya berkunjung ke kuala lumpur selama
> seminggu disana saya menyaksikan kuala lumpur yang begitu
> modern dan kosmopolit... kalau kita duduk di kafe, kita akan 
mendengar
> aneka bahasa bersliweran di telinga kita... ada bahasa melayu,
> india, cina, inggris, dan berbagai bahasa eropa lainnya
> 
> mbak, kafe-kafe di kuala lumpur lumrah menyediakan minuman
> beralkohol minuman beralkohol sama sekali tidak dilarang
> 
> tapi kalau anda sampai mabuk, akan lain lagi ceritanya kalau
> anda mabuk dan mengemudi mobil dan polisi melihat mobil anda
> sempoyongan, polisi akan langsung menyetop mereka membawa
> alat untuk alcoholic test kalau terbukti kandungan alkohol 
anda tinggi,
> anda akan mendapat hukuman mulai dari denda sampai kurungan...
> 
> hukuman cambuk pada kenyataannya sangat jarang diterapkan
> di masa mahathir muhammad, pemerintah malaysia pernah ingin
> menerapkan hukuman cambuk buat para koruptor/penjahat kerah
> putih, tapi rencana itu tak pernah terlaksana
> 
> anda tahu siapa yang kerap menjadi korban hukuman cambuk di
> malaysia...? orang-orang kecil sekarang ini yang paling sering
> terkena hukuman cambuk adalah para tki, saudara-saudara kita
> yang mencari nafkah di negeri jiran itu
> 
> itu kenyataan di malaysia yang sistem dan penegakan hukumnya
> jauh lebih baik ketimbang indonesia  kenyataan ini bukankah
> jauh berbeda dengan prinsip hukum islam yang menekankan
> keadilan?
> 
> tengoklah aceh yang sudah mulai menerapkan hukuman cambuk
> yang pertama-tama akan menjalani hukuman adalah pencuri-pencuri
> kecil mungkinkah koruptor besar seperti abdulah puteh terkena
> hukum cambuk?
> 
> jadi, saya tak mau ikut-ikutan merayakan kemenangan "moralitas" itu
> diatas penderitaan orang-orang kecil seolah-olah menegakkan 
hukum
> tuhan padahal sesungguhnya mengolok-oloknya
> 
> saya juga tak mendukung sistem khilafah, dengan alasan seperti 
pernah
> diposting oleh bung ari condro hanya satu-dua kalifah yang 
baik,
> dari masa khilafah itu selebihnya? tak lebih dari tiran, 
atau paling
> bagus pemimpin mediocre saja
> 
> saya lebih tak mendukung lagi sistem khilafah lewat jalur 
keturunan
> hehmmm, enak orang yang jadi kalifah pertama dong, setelah itu
> anak keturunannya berturut-turut otomatis akan menjadi kalifah 
juga
> 
> salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Para penambang tradisional di Cepu dgn tenaganya bisa
> menambang minyak sendiri. Para koboy di tahun 1800-an
> sudah bisa menambang minyak. Saya juga setiap hari
> tinggal pencet tombol switch "menambang" air setiap
> hari dgn sanyo.
> 
> Bangsa Indonesia sudah bisa bikin pesawat, mengemudi
> pesawat, membuat program di komputer mainframe (saya
> dulu mainframe programmer), dsb.
> 
> Menambang minyak itu masalah kecil. Bangsa Indonesia
> bisa mengerjakannya. Perusahaan2 minyak sepeti Caltex,
> Exxon Mobil, dsb, mayoritas pekerjanya adalah orang
> Indonesia.
> 
> Kalau bangsa Indonesia tidak bisa menambang minyak
> sendiri hingga sekarang, berarti anda menganggap
> bangsa Indonesia sama dengan (maaf) monyet yang tidak
> bisa apa2.


Bung Nizami ini hebat. Bisa bikin saya tertawa.
Anda suka sekali menyederhanakan masalah menjadi kelewat sederhana.

Anda pernah ke oil-field? Pernah membaca data seismografi? Tau teori
mekanika fluida dan heat transfer? Pernah liat kayak apa minyak yang
baru keluar dari perut bumi? Pernah liat hitung2an business-plan atau
bagi hasil suatu perusahaan minyak? Pernah pake software semacam QAL,
Genesis 2000 dan GRAVITAS?

Kalau belum, lebih baik anda sedikit menahan diri dalam berkomentar. 

Saya pernah mrogram di mainframe, saya pernah membuat software
perhitungan medan magnet dan gravitasi untuk mendeteksi cadangan emas,
saya pernah kerja di perusahaan konsultan migas yang setiap hari saya
berurusan dg hasil dan analisa data magnetik dari lapangan, yet saya
TIDAK BERANI bilang kalau mrogram itu gampang, kalau kerjaan admin
server itu seperti menjentikkan kuku, kalau membuat pesawat itu mudah,
dst. Kalau saya bilang gampang, maka saya merasa seperti merendahkan
keilmuan bidang lain dan kompleksitas pekerjaan orang lain. 
Kalau menambang minyak sama dg memompa air dari sumur maka suruh aja
tukang sumur bor megang kontrak Cepu, beres...

Kita memang tidak mesti memperumit masalah, tetapi memandangnya too
simple seperti anak kecil yang ingin terbang kebulan bersama Doraemon.


fau







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Yustam

tapi  mungkin  negara kita ini masih berpaham  semi  komunis
karena kom pernah juga unjuk gigi di negeri ini  ..  jadi
apa-apa yang menjadi hak kehidupan rakyat banyak
di pegang oleh negara      jadinya negara ini menjadi terjebak
oleh sistem komunis     pantas aja setiap orang di indonesia
ini takut jadi jutawan  ...   karena trauma degan kata-kata komunis  ...

orang yang kaya-kaya di indonesia ini kan karena selalu dekat
dengan negara eh  ..  kepada negara dan sekarang sudah
ngemplang  ke luar negeri  ...  dan sekarang sudah tidak terdengar
lagi  lagunya  ...



salam,






"RM Danardono   

HADINOTO" To: ppiindia@yahoogroups.com  

 Subject: [ppiindia] Re: [LISI] 
Dikuras Asing  
Sent by:

[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





22/06/2005  

16:04   

Please respond  

to ppiindia 









--- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> kata siapa indonesia tidak bisa apa-apa, cuma beda dengan
> bule, kepemilikan industri  jelas dan dilindungi oleh undang-undang
> apalagi orang yang mempunyai tanah pertanian dan di bawahnya
> ada tambang minyak, jelas orang itu langsung jadi kaya.
>
> > betul, kalau saja pembuatan pesawat itu tidak ada intervensi dari
> pemerintah, PT DI  itu saya pikir bisa terwujud ..  tapi modalnya
> memang besar   .
>
> salam,
>
>
> 

DH: industri pesawat terbang didunia ini, selalu penuh semangat hurra
patriotisme. kebanggaan bangsa. Belanda, Perancis, Jerman, Italia,
Swedia, merupakan bangsa bangsa yang bangga akan industri aeronautika
mereka.

Apa yang terjadi? Hukum ekonomi, alias pasar yang menentukan. 9/10
industri penerbangan Eropa, juga AS sudah hancur. Fokker (Belanda),
Dornier (Jerman), dan lain lain.

Yang tersisa adalah industri bersama, yakni Airbus. Masalah utama
adalah pemasaran. membuat pesawat tanpa satndard terakhir, takkan
laku. Membuat pesawat dengan segala persyaratan mutakhir, sangat
intensif modal.

Yang menentukan pada akhirnya, adalah pasar: adakah cukup pembeli
yang mampu membayar? Bukan ditukar dengan beras atau ketan?

Kita harus mempelajari peluang pasar yang ada, misalnya peswat untuk
type apa, dan siapa yang akan mampu membelinya. Kita sendiri adalah
negara kepulauan, dimana jalan niaga adalah laut ataupun udara.

Laluliontas di Kalimantan Malaysia (Sarawak dan Sabah), juga
dilakukan melalui udara. Saya pernah terbang dengan Fokker kecil,
dari Sabah ke Sarawak, melalui landasan landasan kecil, seperti
Bintulu, Miri, dll.

Atau pesawat air, seperti Grumman Albatros atau Catalina.

Ini masalahnya. Dan...jangan dikorup lagi.

salam

danardono








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













__

Disclaimer :
- This email and any file transmitted wit

Re: [ppiindia] Re: Buat Mas TONY: Derita Perempuan Bersuami Bule/ India?

2005-06-22 Thread Mario Gagho
berbeda dg di indonesia yg mengidolakan bule, di india
justru nasib bule kurang beruntung. sistem kasta di
india --yg membagi status sosial masyarakat
berdasarkan kasta yg bisa dilihat dari nama akhir
(surename)--membuat bule kurang laku.

dg sistem kasta, maka orang asing (termasuk
bule)berada di luar kasta (outcast). istilah ini
sebenarnya 'musibah'. krn dg predikat OUTCAST kita yg
WN asing termasuk kelompok pinggiran dlm status
sosial, tak peduli dia bule.

saya pernah baca buku antropolog prancis (lupa nama
dan judul bukunya) yg menyatakan bahwa 'india-lah
satu2nya bangsa di mana bule dianggap remeh (secara
sosial'.

krn. itu, mahasiswa indonesia agak susah pacaran ama
cewe india. yg punya bakat play-boy (saya tidak
termasuk.) lebih suka dan lebih mudah prosedurnya
pacaran ama cewe bule. mudah, praktis dan bersifat HTI
(hubungan tanpa ikatan). hehehe

salam hangat,

--- fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
>
http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/depan/utama10.htm
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Derita Perempuan Bersuami Bule
> > Tahu Begini, Mending Tak Menikah
> > 
> > 
> > MENIKAH dengan pria/wanita bule yang selama ini
> menjadi trend di
> kota Metropolitan, khususunya di kalangan artis,
> ternyata tak seindah
> yang dibayangkan. Banyak kendala hukum yang akan
> menghadang dalam
> perjalanan berumah tangga beda negara ini. 
> > 
> 
> Hehehehe... Mas Tony ati2 ya.. jangan sampe ade
> setori "Derita Bule
> Bersuami Indonesia"
> 
> hihihihihihi j/k
> 
> pisss
> 
> fau


Mario Gagho
Agra University
www.ppi-india.org
-
A WINNER works harder than a loser and has more time. 
A LOSER is always "too busy" to do what is necessary.



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: hukuman cambuk peninggalan inggris (was: Peminum khamar dihukum cambuk : Sesuai aturan Allah)

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

At 09:06 AM 6/22/05 +, you wrote:
>--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
>wrote:
>Mas Nugroho, saya cuma bingung. Jadinya, Malaysia itu menerapkan
>hukum cambuk ato gak sih?...:-). Diparagraf pertama, dikatakan
>Malaysia merayakan kemenangan "moralitas" krn hukum cambuk yang
>pernah dilakukan, tapi di paragraf lain mengatakan sangat jarang
>diterapkan di pemerintahan Mahathir, baru sekedar wacana tapi tak
>pernah terlaksana?
>
>wassalam,
> > =
> >

saya kira cukup jelas:

1. yang "merayakan" adalah segelintir kita yang menyangka hukum cambuk
di malaysia diambil dari hukum islam

2. hukum cambuk seperti juga isa (internal security act = aturan yang membuat
pemerintah bisa menangkap dan menahan "kaum subversif" tanpa batas
waktu) di malesia dan s'pore adalah peninggalan penjajah inggris

3. mahathir ingin menerapkan juga hukum cambuk untuk koruptor/penjahat
kerah putih, bukan cuma terhadap kriminal biasa tapi keinginan itu cuma
jadi wacana, tak pernah terlaksana sampai zaman abdulah badawi sekarang

4. pada kenyataannya hukum cambuk di malaysia cuma dilaksanakan pada
orang-orang kecil sekarang ini terutama banyak menimpa saudara-saudara
kita yang menjadi tki disana para koruptor selalu luput

salam,



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread Lina Dahlan
Mas Arcon, moga-moga ini bisa jadi kumpulannya juga...:-)


Ini hanya sebuah cerita seorang Arab yang tidak mengerti sama sekali 
tentang Demokrasi dan bertanya kepada rekannya yang orang Inggris, 
karena Inggris dipakai sebagai contoh negara demokrasi terbaik. Si 
Arab ini memaknai Demokrasi sebagai "peraturan hidup berkelompok" 
tapi dia sadari bahwa bukan makna ini yang dipahami oleh rekannya si 
Inggris. Lalu si Arab bertanya kepada si Inggris,"apa makna dan 
bagaimana prakteknya".

Si Inggris menjelaskan prakteknya bahwa rakyat yang mengutus 
perwakilan ke Parlemen untuk berbicara atas nama mereka. Dijamin 
bahwa wakil-wakil ini tidak akan menerima suap. Partai-partai ini 
akan menggunakan tokoh politik penggerak yang berusaha menarik 
anggota lainnya utk bersuara sesuai dengan garis partainya. Lalu si 
Arab bertanya,"bukankah disini ada kesempatan untuk korupsi (money 
politic)?" Jadi, bisa saja partai yang berkuasa/memerintah 
sebetulnya hanya mewakili suara minoritas.

Hmmh..lagi-lagi korupsi. Apakah betul tidak terjadi korupsi di 
Majelis-Majelis terhormat di Inggris maupun di Amerika. Mungkin 
saja terjadi, namun masalahnya rakyat hidup makmur secara materi.
Apakah rakyat makmur karena sistem Demokrasi tsb? Atau bukan karena 
pemerintahannya telah berhasil menjajah negara lain dengan cara yang 
lebih canggih yang dikenal sebagai 'neo-neo' tsb?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ini kumpulan diskusi ttg demokrasi yang baru saya rangkum ...
> Monggo dibaca mbak Lina .  :) eh, spesial juga bagi teman teman
> yang heran, kenapa kok negara yg ngakunya menerapkan
> demokrasi tapi kok masih tega menyerang negara dunia ketiga.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> ===
> 
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread Ari Condro
Mbak Lina,

Negara paling demokratis itu Finlandia.
Dari duapuluh negara, Amrika nomer 13.

Wah, bisa dianggap angka sial tuh, kalo 
katenye orang bule ...

Kasian sekali si Arab diboongin ama bule he he he :)

Btw, demokrasi itu tool, bukan tujuan akhir,
orang jahat masih ada, korupsi masih ada,
tapi mereka diproses hukum secara proper, nggak
kayak Indonesia atau banyak negara yang mengaku
negara Islam ...

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Ini hanya sebuah cerita seorang Arab yang tidak mengerti sama sekali 
tentang Demokrasi dan bertanya kepada rekannya yang orang Inggris, 
karena Inggris dipakai sebagai contoh negara demokrasi terbaik. 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Peminum khamar dihukum cambuk : Sesuai aturan Allah

2005-06-22 Thread kim3hook
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dari judulnya saja mirip-mirip taliban lagi berkoar.

Indonesia itu masih adab ketimbang Taliban dari Afghanistan.
Jangan kamu tenggelamkan negara kamu sendiri dengan cara
ikut-ikutan negara barbar.

__
http://indonews.free.fr

terus-terusan opini dari Kim di diskriminasi oleh moderator 







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Penjajahan-nizami

2005-06-22 Thread iming
 Mbak Fau,Mas Nizami ini bukanlah ahli keuangan internasional, tapi ahli 
komputer. jadi gak bisa disalahkan kalau beliau gak bisa memberi komentar yang 
tajam tentang pro vs privatisasi. persoalannya, orang gak ngarti kenapa suka 
ikut campur dan komentar ? Iming--- On Tue 06/21, fauziah swasono < [EMAIL 
PROTECTED] > wrote:From: fauziah swasono [mailto: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL 
PROTECTED]: Tue, 21 Jun 2005 06:18:40 -Subject: [ppiindia] Re: 
Penjajahan-Kwik Kian Gie--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami wrote:> 
Kalau kita teliti penyebab hancurnya nilai rupiah dan> juga mata uang 
lainnya seperti ringgit, baht, won,> dsb, itu tak lepas dari ulah spekulan 
valas George> Soros dgn Quantum Fundnya.> > Patut dicatat juga bahwa 
George adalah anggota> kehormatan IMF dan punya hubungan baik dgn world 
bank.> Padahal 2 organisasi tsb adalah kreditor negara2 di> dunia dan 
punya data berapa jumlah hutang serta waktu> jatuh 
temponya.Maaf Bung Nizam, saya kok baru denger ya kalau Soros adalah 
anggotakehormatan IMF? Anda tahu darimana? Setahu saya anggota IMF 
adalahperwakilan dari 184 negara termasuk Indonesia. Stafnya juga dari 
141negara. Mungkin saya yang ketinggalan informasi? Boleh dishare?Ini reviews 
pendapat Stiglitz dan Soros ttg IMF:Stiglitz and Soros agree that the IMF's 
insistence on liberal rulesfor global capital flows was a mistake. However, the 
authors arrive atdifferent solutions. Stiglitz's book, Globalization and 
ItsDiscontents, advocates flexible exchange rates and 
neo-Keynesianmacro-economic policies. Soros's book, George Soros on 
Globalization,suggests that all exchange-rate systems are inherently flawed and 
thatin the absence of an international lender of last resort, it is notpossible 
for peripheral countries to follow Keynesian domesticpolicies, for they would 
go bankrupt. > > Dgn "insider information" macam itu, George Soros 
sbg> spekulan valas dgn mudah 
"memainkan" mata uang negara2> seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, 
dsb. > Kalau soal data jumlah utang serta waktu jatuh tempo nggak usah 
tanyaSoros atau melakukan insider trading, tanya saya juga bisa kok.Tinggal di 
liat di websitenya. > Dgn nilai yang jatuh, sementara bantuan IMF> 
mensyaratkan privatisasi, maka negara2 tsb terpaksa> mengobral murah bumn2 
dan perusahaan2 ke "partner" IMF> dan World Bank.> Anda memang fans berat 
teori konspirasi kayaknya. Waktu IMF datang keAsia, kita BEBAS untuk menerima 
atau menolak. Siapa yg menerima?Pemerintah kita toh. Terus kenapa IMF bisa 
"salah resep"?Ya karena mereka juga tidak tau apa obatnya. Apakah kalau kita 
tidakterima utang IMF saat itu kita PASTI akan lebih baik? Tidak ada yangbisa 
menjamin. Setelah krisis lewat, semua analisis top barubermunculan. Waktu 
krisis? semua masih try and error.Privatisasi itu mesti disikapi hati2 dan 
kasus per kasus. Tidak bisaanti terus atau pro terus, liat 
konteksnya. Kayaknya di Indonesiaprivatisasi lebih banyak karena nyari duwit 
buat nutup gap APBN. Iniyang ironi. Saya pernah ngobrol sama salah satu 
direktur WB disini ttgIndonesia, dia bilang: Indonesian government sell out 
your SOEs likethe hell.Atau anda bisa membuktikan kalau Temasek ada kerjasama 
khusus dg IMFdan WorldBank?KKG teriak paling kenceng soal anti IMF pada saat 
dia tidak menjabatlagi, padahal dia yg tanda tangan perpanjangan kontrak dg 
IMF. > Ya tentu saja kita tidak bisa hanya menyalahkan IMF,> World Bank, 
dan George Soros. Antek2nya di sini pun> harus ditindak tegas. Tapi tidak 
menyalahkan sama> sekali IMF, World Bank, dan George Soros sama saja> 
dengan "buta."> > Soros itu bukan top financier sebenarnya. Yang jago 
maen di pasar uangdan modal adalah W. Buffet. Kekayaan Soros tidak cukup 
menjadikannyasalah satu the richest in the world. Cuma serangan spekulasi mata 
uangyg dilakukannya "pas". Ini kelemahan sistem liberalisasi keuangan 
dibbrp negara. Kalau Indonesia melakukan proper sequencing sebelum membiarkan 
swastangutang secara bebas dari sumber LN mereka nggak akan kejerat 
utangluarbiasa waktu krisis. Dan kalau pemerintah menolak membail-out 
scrmembabi buta atau memberikan blanket guarantee juga mungkin gakseparah ini. 
Tapi sudahlah, sudah terjadi. Mau salah2an sih gampang:sebut saja nama Pak 
Harto dan keluarga, Habibie, IMF, menkeu saat itu,gub BI saat itu, pengemplang 
utang BLBI, dll. Selesaikah masalah?Omong2, kalau anda sudah go-to-hell- kan 
IMF dan WB, trus yang terjadisekarang apa? Apakah kita sudah menjadi lebih 
baik? IMF udah keluarlho. Toh privatisasi kita masih dibeli sama konglomerat 
Spore,Malaysia, HK... I wonder how they lobbying IMF and WB.fau 
***Berdikusi
 dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
www.ppi-india.org***__Mohon

Re: [ppiindia] Derita Perempuan Bersuami Bule - Tahu Begini, Mending Tak Menikah

2005-06-22 Thread sawi dewi
 
alamak jang, repot kali jadi orang Indonesia ini
aku juga berencana kawin dengan orang luar 
waduh cek mana ini..
bah bisa kacau juga...
 
ini benar-benar pelanggaran HAm berat atas nama hukum dalam negeri yang 
birokratis dan penuh dengan semak belukar penuh uang.
ampun deh..


Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/depan/utama10.htm




Derita Perempuan Bersuami Bule
Tahu Begini, Mending Tak Menikah


MENIKAH dengan pria/wanita bule yang selama ini menjadi trend di kota 
Metropolitan, khususunya di kalangan artis, ternyata tak seindah yang 
dibayangkan. Banyak kendala hukum yang akan menghadang dalam perjalanan berumah 
tangga beda negara ini. 

Sedemikian ruwetnya, seorang Marcellina Tanuhandaru (32), pelaku kawin campur 
antar bangsa ini, akhirnya menyimpulkan lebih baik tak menikah dari pada 
menikah dengan bule. "Kalau tahu ruwet begini, mending dulu tak menikah," 
cetusnya jengkel. 

Perempuan berkulit putih kelahiran Surabaya ini ditemui saat membagikan 
selebaran pamflet advokasi untuk perubahan RUU Kewarganegaraan di teras depan 
ruang Rapat Paripurna Gedung DPR/MPR, kemarin (21/6).

Rambutnya dicat kuning, pakaiannya berupa rok terusan berwarna ungu, dipadu 
selendang warna merah menyala tampak seperti perempuan bule. Marcellina 
berkebangsaan Indonesia menikah dengan pria warga Amerika Serikat, Tom Mustric, 
Juni 2001 silam di Colombus, Ohia, Amerika Serikat. 

"Kita bertemu di sana saat sedang ada konferensi pendidikan. Kebetulan kita 
sama-sama pengajar," ujar perempuan yang jadi pemilik sekaligus pengajar 
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Labora, Jakarta ini.

Meski berbeda bangsa dan berselisih usia hampir 30 tahun, toh perkenalan terus 
berlanjut pada jenjang pernikahan. Pasangan berbeda kewarganegaraan ini untuk 
sementara waktu menetap di negeri Paman Sam. Mereka pun dikaruniai dua anak, 
masing-masing bernama Sonya dan Julian. Marcellina mengaku happy saat kedua 
anaknya lahir. Tak pernah sedikit pun terlintas dalam benaknya bakal ada 
segunung permasalahan menghadangnya kelak. 

Akhirnya, prahara terjadi di rumah tangganya. Pada 29 Maret 2003, dengan 
memboyong kedua anaknya, ia kabur meninggalkan sang suami dari rumah mereka di 
Colombus. Pangkalnya, adanya kekerasaan rumah tangga (domestik violence). 

Selama dua bulan ia berlindung di shelter perlindungan di Colombus Ohio. 
Niatnya untuk pulang ke tanah air semakin menguat dengan memboyong kedua putri 
tercinta. Dengan akta lahir WNA, kedua anaknya sulit untuk bisa dibawa serta ke 
Indonesia. Terlebih ia bisa terkait tuduhan penculikan anak.

Berkat bantuan KBRI Washington, ia mendapat Surat Perjalanan Laksana Paspor 
(SPLP) yang membawa dirinya dan dua anaknya ke tanah air. Surat khusus itu 
bertajuk "alasan kemanusiaan yang diberikan Deplu RI melalui Kedubes Indonesia 
di Amerika".

Akhir Juli 2003, Marcel dan kedua anaknya tiba di tanah air. Dikira permasalah 
kawin dengan bule berakhir. Permasalahan belum selesai, rambu-rambu hukum terus 
menelikungi hidupnya. Sesuai UU no.62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan, Sonya 
dan Julian, otomatis mengikuti kewarganegaraan ayahnya. 

Dengan kata lain, Marcel tak bisa memberikan status WNI bagi kedua darah 
dagingnya tersebut. Selain itu, sesuai peraturan untuk mendapatkan hak mengasuh 
darah dagingnya di Indonesia, ia harus meminta ijin dari sejumlah menteri 
terkait. Setiap tahun, ia pun harus mengurus visa tinggal untuk Sonya dan 
Yulian. 

"Birokrasinya panjang banget Mas, selain itu mahal," ujar perempuan yang kerap 
bicara dengan nada cepat ini. 

Birokrasi yang harus ditempuhnya adalah Marcel harus melapor ke kepolisian, 
kelurahan, kecamatan, kabupaten, serta ke dinas kependudukan propinsi. 
Terakhir, ia resah dengan masa depan kedua anaknya. Baik Sonya maupun Yulian 
tak bisa menempuh pendidikan di sekolah negeri. Saat ini, tuturnya, Sonya sudah 
masuk Play Group (Pra Taman kanak-kanak). "Nantinya, secara tak langsung oleh 
dinas terkait, ia disarankan masuk sekolah internasional. Itu biayanya mahal 
sekali Mas," keluhnya.

Kedua anak blasteran inipun tak mempunyai hak waris tanah (properti) milik 
ibunya. "Setelah lewat usia 18 tahun, kedua anak saya baru bisa memilih 
kewarganegaraan. Tapi, apa jadinya kalau saya meninggal sebelum mereka dewasa? 
Siapa yang akan mengurus mereka," ujarnya dengan mata sendu.JBP/den/bie

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.r

[ppiindia] Newbie

2005-06-22 Thread abdwonk
Assalamu'alaikum wr wb

Salam sejahtera buat semua...

Saya anggota baru milis ini. Sebetulnya saya bukan pelajar, tp ingin 
mengetahui & ikut partisipasi dlm milis ini. Ada hal yg menarik bicara 
soal India. Tahun 2001, saya jalan-jalan ke Bangalore dan sempat mampir 
ke salah satu universitas di sana (saya lupa namanya, tp kl gak salah 
di distrik Kengeri) dan bertemu salah seorang mahasiswa Indonesia di 
sana. Senangnya bukan main! Alhamdulillah, ternyata banyak pelajar 
Indonesia yg menimba ilmu di negeri yg cukup maju terutama di bidang 
teknologi ini.

Itu saja sharing saya, terima kasih

Wassalamu'alaikum wr wb
Abdullah








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread aris solikhah
Mbak LIna, 
Moralitas dan HAM berdasar apakah? Menurut siapa ? Standar moralitas sebenarnya 
juga absurd. Bila diserahkan dengan perasaan manusia maka akan terjadi 
perdebatan yang luar biasa tak berujung dan berakhir, bahkan akan menimbulkan 
perdebatan. Karena perasaan manusia sangat dipengaruhi, lingkungan, pengalaman 
hidup, pemikiran dan persepsi dia bukan?
Contoh kasus muslimah berbaju sopan sesuai moral dan etika. Sopan menurut Aceh, 
Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Irian Jaya atau Islam. Kalau Islam sangat jelas 
patokannya.
Orang dikatakan baik menurut Batak, Minangkabau, Jawa, Bali, Irian atau Barat. 
Ataukah baik menurut Islam yang jelas yakni orang yang berusaha taat dengan 
perintah Allah. 
 
salam,
 
Aris

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Arcon, moga-moga ini bisa jadi kumpulannya juga...:-)


Ini hanya sebuah cerita seorang Arab yang tidak mengerti sama sekali 
tentang Demokrasi dan bertanya kepada rekannya yang orang Inggris, 
karena Inggris dipakai sebagai contoh negara demokrasi terbaik. Si 
Arab ini memaknai Demokrasi sebagai "peraturan hidup berkelompok" 
tapi dia sadari bahwa bukan makna ini yang dipahami oleh rekannya si 
Inggris. Lalu si Arab bertanya kepada si Inggris,"apa makna dan 
bagaimana prakteknya".

Si Inggris menjelaskan prakteknya bahwa rakyat yang mengutus 
perwakilan ke Parlemen untuk berbicara atas nama mereka. Dijamin 
bahwa wakil-wakil ini tidak akan menerima suap. Partai-partai ini 
akan menggunakan tokoh politik penggerak yang berusaha menarik 
anggota lainnya utk bersuara sesuai dengan garis partainya. Lalu si 
Arab bertanya,"bukankah disini ada kesempatan untuk korupsi (money 
politic)?" Jadi, bisa saja partai yang berkuasa/memerintah 
sebetulnya hanya mewakili suara minoritas.

Hmmh..lagi-lagi korupsi. Apakah betul tidak terjadi korupsi di 
Majelis-Majelis terhormat di Inggris maupun di Amerika. Mungkin 
saja terjadi, namun masalahnya rakyat hidup makmur secara materi.
Apakah rakyat makmur karena sistem Demokrasi tsb? Atau bukan karena 
pemerintahannya telah berhasil menjajah negara lain dengan cara yang 
lebih canggih yang dikenal sebagai 'neo-neo' tsb?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ini kumpulan diskusi ttg demokrasi yang baru saya rangkum ...
> Monggo dibaca mbak Lina .  :) eh, spesial juga bagi teman teman
> yang heran, kenapa kok negara yg ngakunya menerapkan
> demokrasi tapi kok masih tega menyerang negara dunia ketiga.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> ===
> 
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



"Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan seorang individu 
dari satu keadaan ke arah yang lebih baik




-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread A Nizami
Mbak Fauziah, minyak itu ditambang dari zaman Koboy
tahun 1800-an itu sejarah! Petambang Cepu menambang
minyak dgn tenaga sendiri fakta!

Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
dari itu.

Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.

Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.


--- fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Para penambang tradisional di Cepu dgn tenaganya
> bisa
> > menambang minyak sendiri. Para koboy di tahun
> 1800-an
> > sudah bisa menambang minyak. Saya juga setiap hari
> > tinggal pencet tombol switch "menambang" air
> setiap
> > hari dgn sanyo.
> > 
> > Bangsa Indonesia sudah bisa bikin pesawat,
> mengemudi
> > pesawat, membuat program di komputer mainframe
> (saya
> > dulu mainframe programmer), dsb.
> > 
> > Menambang minyak itu masalah kecil. Bangsa
> Indonesia
> > bisa mengerjakannya. Perusahaan2 minyak sepeti
> Caltex,
> > Exxon Mobil, dsb, mayoritas pekerjanya adalah
> orang
> > Indonesia.
> > 
> > Kalau bangsa Indonesia tidak bisa menambang minyak
> > sendiri hingga sekarang, berarti anda menganggap
> > bangsa Indonesia sama dengan (maaf) monyet yang
> tidak
> > bisa apa2.
> 
> 
> Bung Nizami ini hebat. Bisa bikin saya tertawa.
> Anda suka sekali menyederhanakan masalah menjadi
> kelewat sederhana.
> 
> Anda pernah ke oil-field? Pernah membaca data
> seismografi? Tau teori
> mekanika fluida dan heat transfer? Pernah liat kayak
> apa minyak yang
> baru keluar dari perut bumi? Pernah liat hitung2an
> business-plan atau
> bagi hasil suatu perusahaan minyak? Pernah pake
> software semacam QAL,
> Genesis 2000 dan GRAVITAS?
> 
> Kalau belum, lebih baik anda sedikit menahan diri
> dalam berkomentar. 
> 
> Saya pernah mrogram di mainframe, saya pernah
> membuat software
> perhitungan medan magnet dan gravitasi untuk
> mendeteksi cadangan emas,
> saya pernah kerja di perusahaan konsultan migas yang
> setiap hari saya
> berurusan dg hasil dan analisa data magnetik dari
> lapangan, yet saya
> TIDAK BERANI bilang kalau mrogram itu gampang, kalau
> kerjaan admin
> server itu seperti menjentikkan kuku, kalau membuat
> pesawat itu mudah,
> dst. Kalau saya bilang gampang, maka saya merasa
> seperti merendahkan
> keilmuan bidang lain dan kompleksitas pekerjaan
> orang lain. 
> Kalau menambang minyak sama dg memompa air dari
> sumur maka suruh aja
> tukang sumur bor megang kontrak Cepu, beres...
> 
> Kita memang tidak mesti memperumit masalah, tetapi
> memandangnya too
> simple seperti anak kecil yang ingin terbang kebulan
> bersama Doraemon.
> 
> 
> fau
> 
> 
> 
> 
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] CEPU GIANT OIL FIELD : REVEALING THE MISTERY

2005-06-22 Thread A Nizami
From: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> 
Date: Tue Jun 21, 2005  11:14 pm 
Subject: Re: [ekonomi-nasional] Diskusi "Pro Exxon" di
Metro TV  

Bapak, kemarin kita melakukan seminar ini adalah
hasilnya,

Menurut saya, kontrak ini memamng salah kaprah dengan
prosedur
hukumnya dan salah kaprah dengan asumsi-asumsi yg
dibawakan oleh
Kartubu dan Rizal M (yg kelihatan pro EMI).
Hukum Indonesia diperkosa oleh EMI, bagaimana bisa
lapangan pertamina
TAC bisa diambil alih oleh EMI dan melakukan kegiatan
explorasi
seenaknya tanpa ada persetujuan pemerinta? apalagi
biaya explorasi itu
sendiri akan di bebankan kepada bagi hasil produksi,
dengan manipulasi
biaya proyek dan pembengkakan nilai proyek.

Asumsi-asumsi Kartubi juga tak berlogika, betul

kita emang butuh minyak secepatnya,

kita juga butuh duit secepatnya dan
sebanyak-banyaknya,

kita juga butuh menanggulangi busung lapar,

kita juga butuh naggulangi polio,

kita juga butuh senjata,

kita butuh perbaikan sekolah banyak,

kita butuh infrastruktur banyak,

kita butuh ini, butuh itu, dan seterusnya...

apakah itu semua jawabannya adalah extention contract
Cepu?


Pemerintah benar-benar mempermalukan dirinya sendiri
dengan melanggar
kesepakatan lapangan TAC dan extension contract ke EMI
menjadi
PSC..kapan berubahnya?? dan kapan lapangan itu
dikembalikan ke
pertamina?? dan kemudian ke migas??, menurut saya
Pertamina harus
ngotot untuk meminta kembali lapangan tersebut. kalau
perlu PTUN kan
saja pemerintah sekarang. RM dan Kartubi , banar-banar
oknum yg tak
berkelas



IAGI – HAGI half day seminar

CEPU GIANT OIL FIELD : REVEALING THE MISTERY

(geological, technical, business, political)

Jakarta, 15 June 2005 – Le Meridien


 

Panelists :

R.P Koesoemadinata

Rovicky Dwi Putrohari

Kurtubi

Kwik Kian Gie (absent)

Rizal Malarangeng (absent)

 

 

Moderator :

Andang Bachtiar

 

Notes/Quotes :

Martiono Hadianto

 

Participants : + 200

Media : + 15


 

Kontrak sumberdaya alam (migas) Indonesia di daerah
Cepu dan
Bojonegoro yang dikenal sebagai blok Cepu, melalui
seminar setengah
hari yang dilakukan  oleh IAGI-HAGI adalah ingin
menguak berbagai
perspektif, mulai besarnya cadangan minyak dan gas
bumi sebagai entry
poin dari semua permasalahan ini, aspek teknologi dan
kemampuan
penguasaannya, sisi bisnis dengan berbagai term yang
memiliki
kekhususan sangat special hingga pada gambaran tentang
faktor politis
yang mempengaruhi pada masalah bisnis minyak di blok
Cepu.

 

Ketidakhadiran dua orang panelis, Kwik Kian Gie yang
sedianya
diharapkan dapat memberikan perspektif politik dan
kebangsaan pada
permasalahan Cepu akhirnya tidak dapat hadir, walau
telah diusahakan
oleh panitia hingga 15 menit jelang acara dimulai.
Sementara Rizal
Malarangeng yang pada kontak pertama memberikan sinyal
akan hadir
dalam seminar ini, akhirnya beberapa hari jelang
gelaran seminar ini,
"beliau memiliki kesibukan lain". Namun demikian kami
merasa tak
mengurangi bobot acara yang dihadiri banyak kaum
kebumian migas
Indonesia, dari berbagai kalangan, tua mau pun muda,
dari pemerhati
amatir hingga para pelaku sejarah Blok Cepu.

 

Konfirmasi ketidak hadiran Rizal Malarangeng sebagai
juru bicara tim
negosiasi yang kontroversial ini mengantarkan panitia
untuk menemui
Ketua Tim Negosiasi Cepu, Martiono Hadianto. Senin
sore kami diterima
dan berdiskusi panjang lebar, hasilnya adalah "quotes"
seperti yang
kami sajikan dalam layar dalam ruang seminar (*.

 

Seminar setengah hari ini dibuka oleh ketua IAGI yang
mengantarkan
dalam bilingual dengan sebuah pertanyaan apakah benar
yang disampaikan
berbagai pihak bahwa cepu mengandung milyaran barel
minyak, benarkah
cepu giant field, atau bukan puluhan atau ratusan juta
barel minyak
yang berkelas big field, ataukah little giant, ataukah
small ataukah
hoax saja. Karena besaran cadangan adalah entry utama
menuju pada
perhitungan-perhitungan lanjut, maka IAGI-HAGI sebagai
wadah para
geoscientist (termasuk geoscientists migas) Indonesia
mencoba untuk
bersama-sama menguak misteri apa yang ada di kawasan
hutan jati, Cepu.
Menyingkap tabir yang selama ini banyak bersliweran di
berbagai arena
(media, perkumpulan, rumors, dll). Selain perspektif
teknis dari
berbagai unsur kebumian, seminar ini juga menghadirkan
sisi pandang
ekonomi makro (energi) yang menjadi basis tingginya
nilai bisnis Cepu.
Akhirnya, harapan memperoleh pandangan sisi politis
dari "ramainya
cepu" tak dapat kita peroleh dari  panelis  yang
sedianya kami
hadirkan, namun floor lah yang menjawab ini semua.

 



Panelis 1.

Koesoemadinata, R.P

(retired professor Geology ITB, ex. Humpuss
Patragas/HPG advisor)

 

Memberikan gambaran tentang sejarah take over block
dari Pertamina ke
HPG, dilanjutkan dengan sejarah eksplorasi. Ratusan
juta barel minyak
telah diproduksikan dari lapangan-lapangan cepu hingga
1920, Kawengan
adalah temuan 1927 dan telah diproduksikan hingga 120
juta barel
minyak.

 

Eksplorasi Belanda 1887  yang hampir saja menemukan
lapangan raksasa
Banyu Urip. Sayangnya pemboran-pembor

[ppiindia] Exxon dan Harga Diri Bangsa

2005-06-22 Thread A Nizami
From: sutomo asngadi <[EMAIL PROTECTED]> 

Ami Taher
Anggota Komisi VII DPR RI dari FPKS

Setiap tanggal 20 Mei kita peringati hari kebangkitan
nasional. Ada pesan yang
sangat berarti untuk pewaris negeri yang tak boleh
henti, yaitu pentingnya
sebuah harga diri. Bagi sebuah negeri harga diri
adalah harga mati. Tak ada
eksistesi tanpa harga diri.

Saat ini, semangat kebangkitan bangsa kita kembali
diuji. Salah satu ujiannya
adalah tentang perpanjangan kontrak pengelolaan minyak
antara pemerintah kita
dengan perusahaan Exxon Mobil milik Amerika Serikat,
di Blok Cepu, Jawa Timur,
dengan kandungan yang cukup menggiurkan, diperkirakan
memiliki potensi cadangan
2.600 juta barel. (Produksi minyak nasional per tahun
sekitar 400 juta
barel/tahun).

Negara mana yang tak iri dan ingin memiliki kekayaan
alam negeri jamrud
khatulistiwa ini, upaya apapun akan mereka tempuh
untuk dapat menambang kekayaan
dari negeri ini? Untuk itulah seharusnya pemerintah
dalam kebijakannya selalu
berpegang kepada pasal 33 ayat 3 UUD 1945, berbunyi
''bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.''

Untuk kasus Exxon terlihat amat aneh. Penulis melihat
adanya kejanggalan dalam
negosiasi perpanjangan kontrak di Blok Cepu. Hal ini
berkaitan dengan isyarat
pemerintah dalam memberikan angin kepada pihak Exxon
untuk memperpanjang
kontrak, karena jika dilihat dari sisi bisnis
jelas-jelas membiarkan asing masuk
Blok Cepu merupakan kerugian besar bagi negara.
Sebagai wakil rakyat, penulis
dengan tegas telah mengingatkan dalam dalam rapat
dengar pendapat dengan menteri
ESDM, kepala BP Migas, dan dirut Pertamina pada 16 Mei
2005, bahwa pemerintah
tidak perlu memperpanjang kontrak pengelolaan Blok
Cepu, cukup sudah serahkan
saja pada Pertamina, secara legal tidak ada aturan
yang dilanggar. Hal senada
juga diungkapkan oleh Kurtubi, seorang ahli
perminyakan, di Republika, pada 23
Mei 2005.

Kronologi Pada 1980, Pertamina bekerja sama dengan PT
Humpuss Patragas (HPG)
dalam bentuk Technical Assistance Contract (TAC) untuk
daerah Blok Cepu dengan
masa kontrak 30 tahun, sehingga akan berakhir 2010.
Tahun 1994, Ampolex Ltd dari
Australia resmi membeli 49 persen saham HPG. Tidak
berapa lama Ampolex Ltd
diakuisisi oleh Mobil Energy dan Proteleum Australia
(MEPA) dan menunjuk Mobil
oil Indonesia (MOI) sebagai representatif segala hak
dan kewajiban menyangkut 49
persen saham di HPG. Hal ini melanggar ketentuan TAC.
Guna melegalkan pemboran
disusun dokumen perjanjian baru yang disebut ''TAC
Plus''. Kurun waktu 1998-2000
adalah masa perundingan dalam rangka akuisisi 100
persen saham HPG oleh MOI
bersamaan dengan Mobil Internasional sebagai iInduk
MOI diakuisisi oleh Exxon di
AS. Bergantilah nama MOI menjadi Exxon Mobil Indonesia
(EMI)

Menurut Profesor Koesoemadinata, guru besar geologi
ITB, mantan penasihat teknis
geologi HPG, tahun 1998 ditemukan cadangan minyak yang
spektakuler di Cepu oleh
HPG yang waktu itu masih memilki 51 persen sahamnya.
Namun tiba-tiba pihak Mobil
Oil menghentikan proses eksplorasi, dengan alasan ada
gas beracun H2S. Dalam
harian Republika, pada 20 Mei 2005, sumber mereka yang
juga terlibat dalam
eksplorasi menyatakan pihak Mobil Oil telah sengaja
menyembunyikan fakta tentang
hasil penemuan cadangan itu, bahkan dari informasi
yang penulis terima pihak
Mobil Oil menggantung rig (alat pengeboran) selama dua
tahun tidak diaktifkan.

Apakah Mobil Oil tidak memiliki teknologi yang canggih
sehingga harus menunggu
begitu lama dan menghabiskan biaya 100 juta dolar AS,
dan nantinya akan ditagih
kepada negara dalam bentuk cost recovery?
Jangan-jangan ini sekedar akal-akalan
pihak Exxon untuk bisa menguasai Blok Cepu dan punya
alasan untuk memperpanjang
kontrak dengan kita. Tahun 2005, EMI berusaha mendapat
perpanjangan hak
pengelolaan Blok Cepu dengan pemerintah Indonesia
(Pertamina-BP Migas-Departemen
ESDM).

Adakah lagi harga diri bangsa?
Harusnya tim negosisiasi pemerintah harus banyak
belajar tentang arti sebuah
kebangkitan bangsa. Harapan 220 juta rakyat Indonesia
jangan dihanguskan oleh
sebuah kontrak yang bernama Production Sharing
Contract (PSC) yang diajukan oleh
Exxon. Jika PSC benar-benar terjadi maka ini
jelas-jelas merugikan Indonesia.

Apa yang memberatkan bagi pemerintah untuk tidak
memperpanjang kontraknya dengan
Exxon Mobil di Blok Cepu? Bukankah kita tidak
menyalahi prosedur? Tidak ada
kewajiban bagi Pertamina untuk memperpanjang kontrak
Technical Assistance
Contract (TAC) yang berakhir pada 2010 itu. Dalam PP
35/2004 tentang Kegiatan
Usaha Hulu Migas, pada pasal 104 huruf (g) jelas-jelas
dinyatakan bahwa setelah
TAC berakhir, wilayah bekas kontrak tersebut tetap
merupakan wilayah kerja
Pertamina (Persero). Kalau kita melihat kronologis
kontrak TAC ini, merupakan
pembaharuan perjanjian TAC yang dilakukan pada 1997
kepada PT HPG pada dasarnya
adalah usaha melegalkan (pemutihan) atas
''pelanggaran'' yang telah terjadi
sebelumnya dengan adanya un

[ppiindia] Cara Efektif Mengusir Penjajah Ekonomi

2005-06-22 Thread A Nizami
Ketika dijajah Belanda dulu, antek2 Belanda yang sawo
mateng juga ada. Selain jadi pejabat seperti bupati,
ada juga yang merangkap jadi tentara.

Toh nenek moyang kita mengangkat senjata melawan
penjajah Belanda. Bukan cuma maki2 bangsa sendiri.
Ketika antek2nya ikut melawan, para pahlawan kita
menggilas mereka juga.

Begitu Belanda ngacir, maka antek2 penjajah seperti
anjing kehilangan majikannya. Tidak bisa apa2.

Nah menghadapi para penjajah ekonomi yang menguras
kekayaan alam negara kita hendaknya begitu. Fokus
melawan para penjajah tsb. Jika ada antek2nya yang
melawan, gilas saja mereka.

Nanti begitu para penjajah ekonomi itu kabur, para
antek itu akan seperti anjing kehilangan majikannya.
Tidak berdaya.

Merdekakan Indonesia dari penjajah ekonomi!

Salam Merdeka!

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] sistem yang terbuka (was: Ironi Demokrasi Amerika)

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

harus diakui demokrasi (sebagai sistem politik) dan kapitalisme
(sebagai sistem ekonomi) memang belum sempurna.

kalau sempurna, tentu tak ada kelaparan di afrika dan kemiskinan yang
begitu menyedihkan di asia dan amerika latin... sementara di eropa,
amerika utara dan australia (juga di jepang) rakyat hidup makmur
sejahtera

jurang kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin begitu
dalam sampai-sampai ada riset menyebut biaya yang dikeluarkan
rakyat amerika untuk melakukan diet (saking gemuknya tubuh mereka)
selama setahun, sepadan untuk memberi makan rakyat afrika juga
selama setahun juga peperangan yang terus menerus terjadi di berbagai
penjuru dunia

namun, sejelek-jeleknya demokrasi dan kapitalisme memiliki
kemampuan untuk memperbaharui diri ada ruang untuk menyalurkan
dan menerima kritik dari sana dilakukan perbaikan terus menerus,
sehingga sistem itu bisa terus beradaptasi mengikuti perkembangan
zaman

demokrasi dan kapitalisme adalah sistem yang terbuka, bukan sistem
tertutup seperti komunisme yang mengharamkan perbedaan pendapat
dan hanya menuruti dogma para pemimpin...

kalau karl marx masih hidup dia tentu akan heran melihat tak kunjung
terjadinya pertarungan antara kelas buruh dan kelas kapitalis seperti
yang ia ramalkan mengapa...? soalnya kapitalisme yang dilihat
marx adalah kapitalisme abad 19 yang purba, dimana majikan memang
betul menindas buruh

sebaliknya pada kapitalisme di abad 20 dan 21 perbedaan antara buruh
dan majikan makin menipis sekarang buruh malah bisa ikut menjadi
pemilik perusahaan dengan menjadi pemegang saham, terlebih setelah
adanya bursa saham

demokrasi juga begitu kalau ada yang pernah baca buku profile of
courage yang ditulis john kennedy tentu akan tahu perbedaan gaya
pelaksanaan demokrasi di amerika di abad 18-19, dimana para senator
datang ala koboi dengan pistol di pinggang dan menaruh kaki di atas
meja sidang...

namun gaya koboi itu berangsur-angsur hilang demokrasi amerika
terus menyerap segala yang baik tentang penyelenggaraan negara dari
segala penjuru dunia mulai dari trias politika yang diambil dari montesque
menjadi check and balances system antara presiden dan kongres
sampai pelaksanaan konvensi untuk memilih calon presiden yang diambil
dari tradisi bangsa indian

jadi, pelajaran yang bisa dipetik: cuma sistem terbuka yang bisa bertahan
hidup... sistem yang tertutup cuma menunggu waktu untuk bangkrut dan
gulung tikar

salam,


At 05:13 PM 6/22/05 +0700, you wrote:
>Mbak Lina,
>
>Negara paling demokratis itu Finlandia.
>Dari duapuluh negara, Amrika nomer 13.
>
>Wah, bisa dianggap angka sial tuh, kalo
>katenye orang bule ...
>
>Kasian sekali si Arab diboongin ama bule he he he :)
>
>Btw, demokrasi itu tool, bukan tujuan akhir,
>orang jahat masih ada, korupsi masih ada,
>tapi mereka diproses hukum secara proper, nggak
>kayak Indonesia atau banyak negara yang mengaku
>negara Islam ...



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Fauziah, minyak itu ditambang dari zaman Koboy
> tahun 1800-an itu sejarah! Petambang Cepu menambang
> minyak dgn tenaga sendiri fakta!

Bisa sih bisa mas, kalau kebetulan ketemu minyak yang sudah merembes
dekat permukaan. Saya juga tau cerita ini, juga di Prabumulih Sumsel.
Tapi kalau mesti pake injection technology misalnya? 
Anda tidak tahu kan berapa perbandingan recovery factor pada teknologi
zaman kuda dan pada teknologi modern sekarang? 

> 
> Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> dari itu.
> 
> Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> 

Iyalah, mungkin anda memang jago ekonomi segala macam termasuk ekonomi
energi.

> Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
> sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
> di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.
> 
> 

Siapa yang jadi antek? Kalem dong.. baca dulu 2 postingan saya sebelum
ini. Adakah saya bilang bahwa saya ingin Cepu diberikan ke asing?
Saya heran, waktu BBM mau dinaikkan kayaknya ada orang2 yang marah
sekali dan menuntut Pertamina yg sarang korupsi supaya lebih efisien
dll... Kok, sekarang tiba2 jadi percaya dan sayang sekali sama
Pertamina? Amnesia mendadak?

Saya kira kita semua bertujuan memaksimalkan keuntungan bangsa... atau
bukan? Asal masuk kekantong bangsa walau dikorupsi lebih baik?
Ini saya kutipkan sedikit keprihatinan seorang teman:

Celakanya ketika kita berupaya agar ladang minyak dan gas lebih banyak
dikelola dan ditangani oleh perusahaan anak bangsa, misalnya "Coastal
Plain" - bekas konsesi Caltex yang dituntut oleh Provinsi Riau melalui
Siak Pusako, produksinya anjlok, jauh di bawah ketika dikelola Caltex.
Bahkan Dirutnya masuk penjara karena korupsi. Lagi-lagi soal sikap mental.



fau




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Rice tuntut demokratisasi di Mesir

2005-06-22 Thread Sandy Dwiyono
22.06.2005

Rice tuntut demokratisasi di Mesir

Oleh: Berndt Riegert dari Berlin

(Rice tuntut demokratisasi Mesir)

Dalam kunjungannya di Mesir setelah sebelumnya sempat
singgah di Israel dan Riyadh, menteri luar negeri
Amerika Serikat, Condoleezza Rice menuntut
demokratisasi negara tsb. Rice menekankan adanya
kesamaan peluang bagi semua kandidat di dalam pemilu
presiden di bulan September mendatang. Sejauh ini,
penguasa di Mesir menolak tuntutan semacam itu.

Dalam kunjungannya di Kairo Rice juga mengakui, selama
60 tahun Washington lebih memusatkan perhatian pada
stabilitas di Timur Tengah, dan karenanya mengabaikan
demokrasi. Akan tetapi, baik stabilitas maupun
demokrasi, tidak berhasil diterapkan di Timur Tengah.
Sekarang, AS memutuskan, memprioritaskan dukungan bagi
gerakan dan upaya demokrasi. Tegasnya, sekarang hendak
diakhiri dukungan terhadap rezim atau penguasa yang
tidak demokratis. Mulai sekarang, AS akan lebih
berkonsentrasi, membantu keinginan rakyat untuk
melakukan terobosan. 

Di Kairo maupun di Riyadh, angin baru dari Washington
itu tidak disambut dengan bersemangat. Selama ini,
kedua negara tsb menampilkan diri, sebagai sahabat dan
mitra terpercaya Amerika Serikat di dunia Arab. Dan
tekanan terhadap kebebasan rakyat, yang merupakan
kebiasaan sehari-hari di kedua negara, dapat dengan
mudah ditampilkan sebagai bagian dari kerjasama dengan
Washington. Semua hal, yang membahayakan kekuasaan
negara di Mesir atau Arab Saudi, juga membahayakan
kerjasama dengan Washington, dan dengan begitu
mengancam kepentingan AS di kawasan tsb. 

Cara berpikir semacam itu, beberapa dekade lamanya
menjadi instrumen istimewa, untuk mempertahankan
kekuasaan, memberikan sanksi kepada AS serta menekan
kelompok yang memiliki pendapat berbeda. Sekarang,
Washington menuntut hal yang sebaliknya, yaitu lebih
banyak kebebasan dan keterbukaan. Tentu saja tuntutan
tsb menyebabkan mitra di Kairo dan Riyadh merasa
gamang. Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dengan amat
berat hati memang sudah mengumumkan, dalam pemilu
mendatang, minimal mengakui adanya satu calon
tandingan. Tetapi baginya sudah jelas, dalam pemilu
mendatang hanya boleh ada satu pemenang, yakni dia
sendiri. Dan di masa depan, anaknya yang harus
menggantikan jadi presiden. Demokrasi bagi Mubarak
adalah sesuatu yang dapat diwariskan.

Di Arab Saudi, kondisinya jauh lebih jelas lagi.
Sebuah kerajaan yang menggurita dan memiliki hak
istimewa hampir tidak ada batasnya, yang terus
mencegah demokratisasi, bagi golongan menengah yang
kini semakin dewasa. Secara pro-forma, memang terdapat
sebuah parlemen, dan belum lama ini juga digelar
pemilu komunal. Tetapi, semua itu belum benar-benar
mengikutsertakan rakyat, melainkan, hanya sebagai
tugas basa-basi dari penguasa. Semua tidak ada
kaitannya dengan demokrasi. Walaupun pelaksanaannya,
memang merupakan langkah yang benar. Dan sekarang,
datang utusan dari Washington yang menyinggung
kekurangan tsb. Seolah-olah, di negara lain di kawasan
itu sudah terdapat demokrasi, dan seolah-olah rezim
lainnya merupakan pengikut AS yang jauh lebih baik. 

Kenyataanya Palestina yang sama-sama bangsa Arab dapat
melaksanakan pemilu bebas, dan melakukan perubahan. Di
Irak, walaupun terdapat ancaman bahaya, rakyat ikut
memilih. Di Libanon, digelar pemilu dan di Iran juga
terdapat gerakan. Dengan latar belakang seperti itu,
adalah lebih dari tepat, jika Washington akhirnya
mengambil sikap terhadap mitra paling eratnya di
kawasan itu, dan mengingatkan mereka pada aturan
permainan yang berlaku. Memang peringatan semacam itu,
datang terlambat beberapa dekade. Sebab, di kelompok
Islam, AS dipandang sebagai pendukung utama diktator
Arab. Akan tetapi, lebih baik terlambat, daripada
tidak samasekali. Kini tinggal harapan, bahwa
kata-kata menteri luar negeri AS, bukan hanya
deklamasi kosong. Melainkan keinginan serius, untuk
mempengaruhi supaya pada akhirnya situasi menjadi
lebih baik. Walaupun demikian, Rice sebaiknya juga
harus menyadari bahwa menggoyang kekuasaan di Timur
Tengah, khususnya Mesir dan Arab Saudi, sama
berbahayanya dengan membahayakan kepentingan AS di
Timur Tengah. Akan ada jaminan, AS akan berguncang
jika terlalu memaksakan agenda perubahannya terhadap
para Sultan di Timur Tengah. Bila para Sultan tsb
bertindak, maka cita-cita menjadikan abad 21 sebagai
abadnya Amerika, tinggallah kenangan. 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap diha

Re: [ppiindia] SIRA: Militer Indonesia Terus Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Acheh

2005-06-22 Thread Sandy Dwiyono
Gerombolan seperti SIRA ada baiknya dihapus saja
Jenderal. Tidak perlu ada penyelesaian secara
bermartabat. Bukan tugas MPR, untuk memberi martabat
kepada gerombolan separatis. Tumpas separatis sampai
habis.

--- SIRA Presidium <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Ralat
> 
> Saran Selatan:
> Nomor: 016/SP/06/2005
> 
> Militer Indonesia Terus Lakukan Kejahatan
> Kemanusiaan
> Di Acheh
> 
> Pada tanggal 20 Juni 2005 pukul 12.00 WA, masyarakat
> atau keluarga-keluarga Gerakan Acheh Merdeka
> (GAM) yang ada di Kecamatan Sawang, Acheh Selatan
> dipaksa oleh Militer Indonesia (TNI/Polri) untuk
> mencari anak-anaknya yang menjadi gerilyawan GAM di
> dalam hutan serta dilarang membawa uang untuk
> keperluan hidup dalam perjalanan. Militer mengancam
> keluarga-keluarga GAM tidak boleh pulang ke
> kampungnya, jika tidak membawa anak, suami atau
> keluarganya dari hutan.
> 
> Sampai hari ini (21 Juni 2005), mereka para keluarga
> gerilyawan GAM masih berada di hutan rimba,
> sedangkan kondisi mereka sangat memprihatinkan,
> mereka mengalami kelaparan dalam hutan, karena
> tidak ada penyediaan makanan. Militer Indonesia
> membiarkan masyarakat sipil yang tidak berdosa
> tersebut mati kelaparan di dalam Hutan.
> 
> Berdasarkan laporan dari Relawan kami di lapangan
> sebagaimana yang tersebut di atas, dengan ini
> SIRA mendesak kepada TNI/Polri untuk menghentikan
> kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia
> (HAM) yang terus dilakukan khususnya pelanggaran
> berupa pembiaran masyarakat sipil mati kelaparan
> dalam hutan  seperti di Sawang Acheh Selatan.
> 
> SIRA juga mendesak kepada lembaga-lembaga
> kemanusiaan dan HAM yang ada di Acheh dan
> Internasional
> untuk membebaskan keluarga gerilyawan GAM dari
> intimidasi dan ancaman kematian dari Militer
> Indonesia di Acheh.
> 
> Banda Acheh, 21 Juni 2005
> Sentral Informasi Referendum Acheh (SIRA)
> 
>  
> Nasruddin Abubakar
> Dewan Presidium 
> 
> 
> ===
> The Acheh Referendum Information Centre (SIRA)
> Address: Jln. T. Panglima Polem No. 13 A Kp.
> Laksana, Banda Acheh - Sumatra
> Phone/Fax: +62-651-24043, eMail:
> [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Krisis BBM: Ketika MNC Pengelola Migas Tidak Terkontrol

2005-06-22 Thread A Nizami
Sesungguhnya krisis BBM yang terjadi saat ini sungguh
ironis. Stok BBM kita hanya cukup hingga 12,5 hari
(dan terus berkurang hingga tulisan ini ditulis).
Bagaimana ini bisa terjadi di negara yang "MENGEKSPOR"
BBM dan gasnya ke luar negeri?

Jika sampai krisis BBM TOTAL terjadi, lampu2 listrik
dari PLN bisa padam. Mobil2 tak bisa berjalan.
Distribusi barang dan makanan terhenti. Pabrik2 tidak
bisa beroperasi. Pengangguran merajalela.

Hal di atas terjadi karena pemerintah melalui
Pertamina sudah nyaris tidak punya kontrol terhadap
perusahaan2 asing yang mengelola Migas. Caltex
menguasai 700 ribu barrel per hari. Demikian pula
Exxon menguasai produk gas di Aceh. Belum lagi
perusahaan2 lain di Bontang, dsb. 

Namun orientasi mereka hanya ekspor. Tak peduli jika
dalam negeri kekurangan BBM. Di Aceh, pabrik pupuk PT
Iskandar Muda nyaris tutup karena ketiadaan gas (gas
diekspor semua). Indonesia jika membeli minyaknya
sendiri dari perusahaan asing tersebut harus membayar
dengan harga Internasional.

Di manakah akal kita? Di manakah kecerdasan kita
sehingga bisa terjadi hal yang sebodoh ini?

Semoga generasi mendatang bisa lebih cerdas dan tegas
dalam bertindak.

Salam



Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Muntaber di Tangerang Dinyatakan KLB

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/06/22/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Muntaber di Tangerang Dinyatakan KLB

 

Pembaruan/Alex Suban 

PENDERITA MUNTABER - Sekitar 24 anak yang menderita penyakit muntaber dirawat 
di Puskesmas Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/6). 
Hingga saat ini, penyakit tersebut telah merenggut sedikitnya 17 nyawa di tiga 
kecamatan, yakni Kecamatan Sepatan, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Sukadiri. 

TANGERANG - Jumlah penderita muntah berak (muntaber) di Kabupaten Tangerang, 
Banten, bertambah. Hingga Rabu (22/6) tenaga kesehatan di Puskesmas Sepatan, 
Pakuhaji, dan Kedaung Barat, Tangerang, masih sibuk menerima pasien baru. 
Berdasarkan data dari Depkes, kasus muntaber di Tangerang 362. Serangan 
muntaber ini sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Menko Kesra 
Alwi Shihab Rabu pagi mengunjungi penderita muntaber di Puskesmas Sepatan dan 
Pakuhaji. Alwi meminta pemda setempat mengantisipasi penyakit ini, sehingga 
jumlah korban bisa ditekan. 

Alwi Shihab berkali-kali meminta wabah muntaber ini dijadikan pelajaran dan 
pemda introspeksi untuk lebih meningkatkan pelayanan terutama mencegah 
muntaber. Ia juga meminta aparat setempat lebih waspada serta memperbanyak 
penyuluhan akan arti pentingnya kebersihan. 

Jumlah korban meninggal akibat muntaber di Kecamatan Sepatan tercatat 17 orang. 
Sedang menurut sumber lain jumlah yang meninggal 20 orang, umumnya anak-anak 
berusia di bawah lima tahun (balita). 


Lamban 

Beberapa warga yang dihubungi berpendapat Pemerintah Kabupaten Tangerang 
dinilai lamban dalam menangani muntaber yang menyerang sejumlah kecamatan ini. 
Penyakit ini sudah menyerang sejak 8 Juni lalu, namun hingga kini data yang 
diperoleh masih simpang-siur. Dinkes setempat hanya menyebutkan jumlah korban 
meninggal 13 orang, tetapi temuan di lapangan menunjukkan angkanya lebih besar. 

Wartawan Pembaruan yang menyusuri sejumlah desa di Kecamatan Sepatan menemukan 
nama-nama korban meninggal yang tidak tercantum dalam data yang dikeluarkan 
Dinkes setempat seperti Musfi (4), warga Rawa Gempol, Desa Gempolsari, Hayadi 
dan Arif, keduanya warga Kramat Pakuhaji. 



Nama Musfi diberikan neneknya di kampung Kelor. Dia menyebutkan cucunya itu 
meninggal hari Senin tanpa sempat dibawa ke rumah sakit karena kedua 
orangtuanya tengah bekerja. Cucunya meninggal hanya beberapa jam setelah 
terserang muntaber. 

Masih terdapat sejumlah korban yang belum diketahui namanya, namun dipastikan 
alamatnya juga tidak tercantum seperti dari Kampung Buaran Jatimulya. 

Kepala Desa Kampung Kelor, Madrudin, menyebutkan, dia cukup kesulitan memantau 
warganya yang terserang muntaber karena ada yang tidak melapor. "Kami sudah 
minta setiap kepala dusun untuk melaporkan setiap kematian yang dicurigai 
sebagai korban muntaber," ujar Madrudin. Perintah itu baru disampaikan Selasa 
setelah diketahui korban terus berjatuhan dan mendapat perhatian banyak pihak. 

Madrudin menyebutkan, warga kampung Kelor berjumlah 1.800 orang. 

Diakuinya kondisi tempat tinggal korban umumnya tidak memiliki sanitasi baik 
karena mereka sebagian adalah warga miskin yang mengandalkan penghidupannya 
sebagai petani dan buruh. 

Menurut dia, saat ini warganya sangat membutuhkan air bersih karena sumur 
mereka telah tercemar dan sedang dalam proses kaporitisasi oleh Dinas Kesehatan 
setempat. Selain air bersih warga juga membutuhkan obat-obatan. 

Camat Sepatan Eddy Sumarna mengatakan, dia tidak mengetahui jika daerahnya 
terserang wabah muntaber. "Saya kurang paham masalah kesehatan dan saya pikir 
masih bisa ditanggulangi," ujarnya. 

Dia juga mengaku belum mengetahui apakah jumlah korban meninggal yang cukup 
banyak di daerahnya dapat disebut sebagai kejadian luar biasa. "Yang berobat ke 
Sepatan itu bukan hanya warga sini, tapi dari kecamatan lain," katanya. 

Kesan tidak mengetahui persis keadaan daerahnya sangat disesalkan oleh kalangan 
DPRD Kabupaten Tangerang. Mereka meminta agar pemerintah setempat tanggap dan 
segera menangani kasus muntaber ini. 

'' Masa sudah 12 hari baru diketahui," ujar Ahmad Zaini, Ketua Fraksi Partai 
Golkar, kepada wartawan, Selasa, saat mengunjungi Puskesmas Sepatan. 

Menurut Zaini, dia merasa kecolongan dengan musibah yang kini menimpa ratusan 
warga yang merupakan daerah pemilihannya itu. 

"Semestinya Dinkes proaktif, sehingga penanganan dan pencegahan bisa dilakukan 
lebih dini sebelum jatuh banyak korban," katanya. 

Wakil Ketua Komisi A Ozi Saeroji mengatakan akan meminta kepada pemerintah 
daerah untuk mengeluarkan dana tambahan atau dana taktis bagi korban muntaber. 
"Semua korban harus mendapat pengobatan gratis baik di Puskesmas maupun rumah 
sakit," kata Ozi. 

Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri sudah menyatakan wabah muntaber di tiga 
kecamatan, Sepatan, Pakuhaji, dan Sukadiri, sebagai kejadian luar biasa. "Ini 
kejadian luar biasa karena hanya dalam waktu singkat menelan banyak korban dan 
terjadi di banyak desa," ujar Ke

[ppiindia] Kekurangan Guru: Masalah Strategis

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/06/22/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 
Tajuk Rencana I

Kekurangan Guru: Masalah Strategis
DUNIA pendidikan kita nyaris tidak pernah bebas dari situasi dirundung masalah, 
dan kenyataannya usaha-usaha untuk menyelesaikan juga tidak sampai pada akar 
masalahnya. Perihal kekurangan guru atau tenaga pendidik, misalnya, telah 
berlangsung begitu lama dan sampai sekarang masih terjadi. Oleh karena itu, 
mengharapkan peningkatan kualitas dan pemerataan kesempatan pendidikan menjadi 
sesuatu yang sulit dicapai. 

Sekarang pemerintah menghadapi masalah dengan sekitar 175.000 guru bantu di 
berbagai daerah yang habis masa kontrak mereka pada akhir 2005 ini. Mereka 
merupakan bagian dari sekitar 273.000 guru yang dikontrak untuk mengisi 
kekosongan tenaga. Pengangkatan guru bantu ini merupakan terapi sementara atas 
masalah kekurangan tenaga pendidik. 

Kekurangan tenaga guru dalam dunia pendidikan jelas bukan masalah yang bisa 
diatasi dengan cara-cara darurat, karena pendidikan akan berlangsung 
terus-menerus. Mengangkat guru bantu hanya menyelesaikan masalah sesaat, bahkan 
kondisinya akan terus memburuk jika cara penyelesaiannya tidak lebih baik. Yang 
dikorbankan pada gilirannya adalah kualitas pendidikan dan tentu pada 
gilirannya nasib bangsa juga. 

MASALAH ini biasanya selalu dilemparkan kepada terbatasnya dana yang bisa 
dianggarkan. Namun, ini juga sebenarnya alasan lama yang tidak sepenuhnya bisa 
digunakan. Pertama-tama karena dana yang dikumpulkan pemerintah, terutama 
melalui pajak, belum digunakan secara efektif. Masalah utama adalah korupsi 
yang telah merampas begitu banyak dana yang seharusnya bisa digunakan untuk 
kesejahteraan rakyat, termasuk bidang pendidikan. 

Oleh karena itu, masalah pendidikan ini, khususnya kekurangan guru, harus 
dipandang sebagai masalah nasional, dan masalah negara, bukan masalah 
Departemen Pendidikan Nasional. Menyediakan dana agar bisa mengangkat guru dan 
memenuhi tenaga pendidikan di semua jenjang pendidikan harus diwujudkan, 
apalagi konstitusi telah menyebutkan anggaran pendidikan sekitar 20 persen. 
Maka, kebijakan anggaran pemerintah harus berani berubah dan mengoreksi diri. 
Sebab, selama ini masih terlihat pemborosan di sana sini, tetapi menyebut 
kekurangan dana untuk hal-hal yang sangat fundamental, seperti pendidikan. 

Selain itu, masalah pendidikan juga merupakan bagian dari tanggung jawab 
pemerintah kabupaten atau kota sebagai implementasi otonomi daerah. Sayangnya, 
pemerintah daerah lebih banyak berbicara urusan hak, karena menyangkut dana 
untuk anggaran daerah, tetapi terlalu sedikit berbicara tentang kewajiban. 
Saatnya pemerintah daerah ini menyelesaikan sendiri masalah-masalah, termasuk 
dalam pendidikan, di daerah mereka. 

PEMERINTAH memang telah mengajukan tiga alternatif untuk mengatasi masalah 
berakhirnya masa kontrak guru bantu. Pertama, mengangkat mereka dengan honor 
tetap (Rp 460.000 per bulan). Hal ini jelas tidak mengatasi masalah sama 
sekali. Kedua, menaikkan honor mereka menjadi Rp 710.000, yang juga tidak 
mengatasi masalah kekurangan tenaga guru. Pilihan ketiga, mengangkat sekitar 
100.000 menjadi PNS, dan selebihnya direkrut pada tahun 2006. 

Pilihan ketiga terlihat lebih memadai. Sebab, yang diperlukan adalah 
terpenuhinya tenaga pendidik yang merupakan kebutuhan dalam jangka waktu yang 
panjang. Juga diperlukan apresiasi yang memadai untuk pekerjaan mereka, 
termasuk gaji yang diberikan, karena berkaitan dengan mutu pendidikan dan 
kualitas manusia Indonesia. Artinya, kita harus memandang masalah ini menyentuh 
aspek strategis kehidupan bangsa dan tidak bisa diatasi dengan cara-cara 
sementara, apalagi sambil lalu. 


Last modified: 22/6/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kapan Jakarta Aman dan Nyaman?

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/06/22/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Tajuk Rencana II


Kapan Jakarta Aman dan Nyaman?


HARI ini, 22 Juni 2005, Kota Jakarta yang menjadi ibu kota negara Republik 
Indonesia berulang tahun ke-478. Berbagai kegiatan digelar untuk menyambut 
ulang tahunnya, seperti Pekan Raya Jakarta yang digelar selama sebulan di 
daerah Kemayoran, pesta kembang api di Ancol, Festival Betawi Days, Jakarta 
International 10 Km di Monas, Karnaval Jakarta, Wisata Kali Ciliwung, Wisata 
Malam di Jalan Jaksa, dan puncaknya nanti Pemilihan Abang dan None Jakarta 
2005. 

Acara ulang tahun, dari tahun ke tahun tak bergeser dari acara itu. Malah 
cenderung menjadi suatu rutinitas yang lama-lama bakal membosankan. Momentum 
ulang tahun, jarang sekali dipakai sebagai momentum untuk membangun Jakarta 
sebagai kota yang asri, aman dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Begitu 
bangun setiap hari, warga Jakarta yang mengayunkan langkah ke tempat kerja, 
menghadapi masalah rutin kemacetan lalu lintas. Mobil dan motor pribadi di 
Jakarta sudah terlalu banyak, se- mentara kondisi angkutan umum dari hari ke 
hari makin menurun mutunya. Sudah tidak nyaman, juga tidak aman. Memang ada 
terobosan dengan hadirnya Trans Jakarta. Namun itu tak cukup. 

KEADAAN makin diperburuk oleh perilaku lalu lintas yang buruk karena tidak 
disiplin. Dengan kemudahan mendapatkan kendaraan, jumlah motor meningkat luar 
biasa. Bukan mustahil, suatu waktu Jakarta akan menjelma menjadi kota motor, 
dengan pengendara yang tidak disiplin. Lalu lintas Jakarta pun akan cepat 
kolaps bila hujan turun. 

Itu baru aspek lalu lintas. Aspek lingkungan juga masih butuh pembenahan yang 
luar biasa. Sungai pada mampet. Begitu hujan turun, air menggenang di 
mana-mana. Masih banyak angkutan umum yang mengeluarkan asap, seperti cerobong 
pabrik beroperasi di jalan-jalan utama di ibu kota negara ini. Tempat-tempat 
yang dulunya menjadi taman yang asri, kini digantikan dengan bangunan-bangunan, 
baik permanen maupun yang bersifat sementara untuk berdagang. 

Jakarta pun sedang menghadapi masalah sampah yang sampai sekarang belum 
terpecahkan. Bojong Gede, Bogor, yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah 
menggantikan Bantar Gebang, masih bermasalah. Masyarakat di sekitar itu 
menolak. Di dalam kota, kita masih bisa menyaksikan sampah-sampah yang belum 
terangkut. 

Belum lagi soal banjir. Setiap tahun kota ini tak pernah luput dari banjir. Ini 
sudah berlangsung cukup lama. Anehnya, sampai sekarang belum ada jalan keluar 
untuk mengatasi banjir. Memang ada yang mengatakan, kalau Banjir Kanal Timur 
sudah dibangun, masalah banjir akan dapat diatasi. Namun, bukan rahasia lagi, 
Jakarta telah ditumbuhi pohon-pohon beton, daerah terbuka yang dapat meresap 
air makin kurang. 

DI sisi lain Jakarta juga bertumbuh makin pesat saja. Tempat-tempat belanja 
dibangun di mana-mana. Mobil-mobil baru dan mewah melintas ke sana kemari di 
jalan-jalan Jakarta. Melihat itu, orang bertanya-tanya, apa betul Indonesia 
krisis? Namun, di tengah kemewahan itu, terbetik juga kabar, ada penduduk 
Jakarta yang menderita busung lapar. 

Sungguh, suatu paradoks sedang berlangsung di Jakarta. Karena itu, hari ulang 
tahun ke-478 yang diperingati hari ini hendaknya dijadikan sebagai momentum 
untuk menumbuhkan kota yang aman dan nyaman bagi warganya di masa depan. 


Last modified: 22/6/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Komnas HAM: Cabut Perpres 36

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/06/22/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Komnas HAM: Cabut Perpres 36


JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 36/2005 
tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 
Komnas HAM menilai, Perpres itu diskriminatif dan sangat berpotensi melanggar 
HAM. 

"Oleh karena itu, Komnas HAM akan mengirim surat secara resmi ke Presiden untuk 
meminta pencabutan Perpres tersebut," kata Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda 
Nusantara kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (21/6). 

Dia menjelaskan, berdasarkan penilaian Komnas HAM, Perpres 36/2005 itu 
bertentangan dengan sejumlah undang-undang. Perpres itu juga diskriminatif 
karena tidak dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat. 

Sifat diskriminatif dalam Perpres itu terlihat pada pasal 1 butir 5 yang 
menyebutkan, kepentingan umum adalah kepentingan sebagian besar lapisan 
masyarakat. Kata "sebagian besar" menunjukkan kalau Perpres ini tidak 
memperhatikan kepentingan seluruh lapisan masyarakat. 

Menurut Abdul Hakim, jika Presiden tidak mencabut Perpres itu, pihak-pihak yang 
berkeberatan dapat melakukan judicial review. Mereka bisa mendatangi Mahkamah 
Agung untuk menyampaikan keberatan atas Perpres tersebut. 

Dalam surat yang akan dikirim ke Presiden itu, Komnas menilai Perpres 36/2005 
merupakan bentuk hukum baru dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 55/1993. 
Padahal, Keppres itu dibentuk pada rezim Orde Baru yang tergolong represif dan 
penuh dengan peristiwa pelanggaran HAM, termasuk hak atas tanah. 

"Keppres itu diterapkan tanpa terlebih dahulu melaksanakan program reformasi 
agraria seperti yang diamanatkan oleh UU Nomor 5/1960 tentang Undang-Undang 
Pokok Agraria," katanya. 

Selain itu, menurut Komnas HAM, Perpres itu dianggap bertentangan dengan UU 
Nomor 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Dalam UU itu 
disebutkan kalau pembentukan Perpres harus memenuhi asas pengayoman, 
kemanusiaan, dan keadilan. 

Komnas HAM, tuturnya. telah menerima pengaduan dari sejumlah kalangan 
masyarakat, terutama dari korban-korban penggusuran. Pada intinya, masyarakat 
khawatir kalau materi dalam Perpres itu dapat mengakibatkan pelanggaran HAM. 

Dia juga meminta agar kepala pemerintahan daerah di seluruh Indonesia tidak 
menggunakan Perpres itu karena masih ada keberatan dari kalangan masyarakat 
yang menimbulkan perdebatan seputar perpres itu. 


Akan Berlaku 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil mengemukakan, 
pemerintah tidak akan merevisi Perpres No 36 itu. Perpres tersebut sudah 
dipikirkan dengan sangat matang dan sangat memihak kepentingan rakyat banyak. 
Karena itu, Perpres tersebut segera akan berlaku, terutama dalam pembangunan 
banjir kanal timur. 

Dalam penjelasannya kepada pers, seusai mengikuti rapat kabinet terbatas di 
Kantor Wakil Presiden (Wapres) Jakarta, Selasa (21/6), yang juga dihadiri 
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohammad Ma'ruf, Menteri Pekerjaan Umum Djoko 
Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional 
Muhammad Lutfi, Djalil menjelaskan betapa pentingnya Perpres tersebut. 

Dia mencontohkan, banjir di Jakarta dari tahun ke tahun makin parah. Padahal 
sejak zaman Belanda sudah dirancang ada banjir kanal barat dan banjir kanal 
timur. Banjir kanal barat sebagiannya sudah dikerjakan. Sedangkan banjir kanal 
timur belum dikerjakan karena terhalang pembebasan tanah masyarakat. 

"Oleh sebab itu, kalau kita ingin membangun negara ini sesuai harapan 
masyarakat, untuk kemaslahatan bangsa dan orang banyak, maka harus ada 
mekanisme sesuai dengan hukum dan undang-undang, konstitusi untuk menghindari 
para spekulan tanah, untuk membajak, atau menyandera kepentingan umum ini. 
Itulah latar belakang keluarnya Perpres 36," ucap Djalil. 

Djoko Kirmanto menambahkan, Perpres tersebut diterbitkan guna menghadapi 
kenyataan bahwa pembangunan infrastruktur banyak mengalami hambatan. Hal itu 
terjadi karena terhalang pembebasan tanah. "Contohnya, banjir kanal timur. 
Sudah bertahun-tahun tidak bisa dibangun karena masalah pembebasan tanah. 
Contoh kedua, pembangunan jalan tol di Pondok Indah, yang hanya gara-gara satu 
orang, maka peresmiannya baru dilaksanakan setelah menunggu 20 bulan. You bisa 
bayangkan, berapa masyarakat Bintaro yang dirugikan, hanya gara-gara satu 
orang," tuturnya. 

Dia menambahkan, dengan Perpres No 36/2005 ini masalah seperti itu bisa 
dihindari. Tetapi pembebasan lahan harus dilakukan secara cepat, transparan, 
dengan tetap memperhatikan prinsip penghormatan terhadap hak yang sah atas 
tanah. Jadi hak yang sah di atas tanah yang ada tetap dihormati. 

Muhammad Lutfi mengemukakan, untuk membebaskan lahan akan dilakukan oleh tim 
penilai independen. Bahkan harga pembebasan tanah itu maksimal lebih tinggi 20 
persen dari harga NJOP (nilai jual objek pajak). "Ini it

[ppiindia] Menilisik Hukum Cambuk di Serambi Mekkah

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0506/21/sh06.html


Menilisik Hukum Cambuk di Serambi Mekkah


BANDA ACEH - "Jangan kami rakyat kecil saja yang harus menerima hukuman cambuk 
di depan umum. Orang-orang kaya atau orang-orang penting yang melakukan 
pelanggaran hukum pun harus dihukum cambuk dan ditonton masyarakat umum jika ia 
terbukti melakukan kesalahan." Kutipan ini dilontarkan oleh terpidana hukum 
cambuk Alamsyah seperti ditayangkan MetroTV pekan lalu.

Alamsyah tak sendirian. Bersama 26 terhukum lain, Alamsyah siap pasang badan 
dicemeti usai Sholat Jumat 24 Juni 2005 di halaman Masjid Jamik Kabupaten 
Bireuen. Ketua Mahkamah Syariat Islam Bireuen A Hamid Saleh dalam sidang yang 
dipimpin oleh Abdullah Tgk Nafi pada 30 April 2005 menghukum tujuh penjudi 
warga Desa Pulo Kiton Bireuen dengan enam kali cambuk di tempat umum. 

Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Erwin 
Nasution. Tujuh pria berusia 29-60 tahun itu didakwa melanggar Pasal 23 ayat 1 
Qanun No 13 tahun 2003, Pasal 23 ayah 2 juga Qanun No 13/2003 dengan 12 cambuk 
tanpa mengurangi hukuman penahanan selama penyidikan dan penuntutan. Hakim juga 
menyita Rp 45.500 untuk kas Mahkamah Syariah Aceh dan dua set kartu joker 
dimusnahkan serta membebani terdakwa membayar uang perkara Rp 1.000/orang. 

"Terdakwa bisa mengajukan banding ke Makhamah Syariat tingkat provinsi. Tapi 
mereka tidak mengajukan haknya," jelas Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi 
Nanggroe Aceh Darussalam, Prof Al Yasa Abubakar kepada SH, Senin (20/6) Vonis 
cambuk terhadap 27 penjudi di wilayah hukum Bireuen ini berbeda-beda. Ada yang 
dikenakan enam cambuk, delapan cambuk hingga 10 cambuk atau membayar denda Rp 
25 juta seperti yang dikenakan bagi bandar togel alias agen judi buntut. 
Sebagian dari mereka ditangkap pada 28 Februari 2005 dan persidangan pada 28 
April hingga terakhir 12 Mei silam. Namun, hingga tujuh hari setelah divonis, 
tidak ada terdakwa yang mengajukan banding. Mereka ditangkap oleh Polisi 
Syariat Islam dan Polisi Negara di tempat berbeda. Sesuai dengan lokasi 
penangkapan, mereka dicambuk pada tiga lokasi berbeda pada hari sama. Tujuh di 
antaranya dieksekusi di serambi Masjid Jamik Bireuen.

Janji Soekarno 
Pejabat Gubernur Aceh Azwar Abubakar menandaskan penerapan hukum cambuk pertama 
di Bireuen tidak muncul begitu saja. Menurutnya, sejak pemerintah memberikan UU 
No 18/2001 tentang Otonomi Khusus, Aceh memiliki hak untuk menjalankan Syariat 
Islam bagi pemeluk muslim di wilayah yang digelari Serambi Mekkah. Sebenarnya 
janji penerapan Syariat Islam dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada Juni 1948 
kepada Gubernur Militer Aceh-Langkat, 

Teungku Daud Beureueh di Kutaraja (kini Banda Aceh). 
Namun janji itu dikhinati hingga ini diyakini menjadi salah satu pemicu 
meletusnya perlawanan Darul Islam tahun 1953 yang dipimpin oleh Daud Beureueh. 
Sebagaimana pemberian gelar Daerah Istimewa Aceh diberikan usai peristiwa Darul 
Islam, pemberian Daerah Otonomi Khusus disodorkan untuk menghibur rakyat Aceh 
setelah Daerah Operasi Militer (DOM) dicabut pada tahun 1998. Dalam literatur 
sejarah Aceh, hukum cambuk atau rajam dipelopori oleh Raja Iskandar Muda yang 
merajam anaknya sendiri hingga tewas karena dituduh berzina dengan istri 
perwira istana. Tragedi serupa terulang lagi tahun 1999 yakni seorang pemuda di 
Aceh Selatan dirajam karena mengakui telah berzina dengan pacarnya namun tidak 
sampai tewas. Pencambukan ini terjadi karena perangkat hukum Indonesia tidak 
berfungsi dan GAM pun sedang populer. Kasus pencambukan ketiga bakal terulang 
pada 24 Juni 2005.

Kepastian pelaksanaan hukum cambuk diperoleh Bupati Bireuen Mustafa A Glanggang 
pada Minggu (12/6) setelah Azwar Abubakar menyerahkan Peraturan Gubernur 
(Pergub) Nomor 10 tahun 2005 pada 11 Juni, petunjuk teknis dan tata cara 
pelaksanaan hukuman cambuk. Azwar tidak main-main, penandatanganan Pergub ini 
dilakukan di Rumah Allah usai Sholat Jumat (10/6) di Masjid Bustanul Arifin 
komplek pesantren Serambi Mekkah, Meulaboh yang disaksikan ulama dan jamaah 
masjid. 

Peraturan yang terdiri dari 17 pasal ini menerangkan cambuk yang digunakan 
terbuat dari rotan berdiameter 0,75-1 centimeter, panjang 1 meter, tidak 
mempunyai ujung ganda dengan pencambuk dari anggota wilayatul hisbah (Polisi 
Syariat Islam). 

Sabung Ayam
Namun tak selamanya kasus mirip penjudian yakni adu ayam bakal berakhir di 
ujung rotan. Sekitar 72 warga sipil, lima TNI dan satu polri tertangkap tangan 
adu ayam di Lhokseumawe pada 13 Februari 2005, kasus ini berakhir dengan 
perdamaian.
Bagaimana dengan posisi pencambuk dan korban? Pasal 4 menjelaskan cambuk 
dilaksanakan di tempat terbuka agar dapat disaksikan oleh orang banyak dengan 
dihadiri oleh jaksa dan dokter. Tempat cambuk di atas alas berukuran minimal 3 
x 3 meter. Bahkan posisi pencambuk berdiri ditentukan di sebelah kiri terhukum. 
Dalam Pasal 4 ayat 3 dijelaskan, jarak pencambuk dengan terhukum yakni 0,75-1 
meter dengan wilayah

[ppiindia] Re: hukuman cambuk peninggalan inggris (was: Peminum khamar dihukum cambuk : Sesuai aturan Allah)

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
>  saya kira cukup jelas:
> 
> 1. yang "merayakan" adalah segelintir kita yang menyangka hukum 
cambuk
> di malaysia diambil dari hukum islam
> 
> 2. hukum cambuk seperti juga isa (internal security act = aturan 
yang membuat
> pemerintah bisa menangkap dan menahan "kaum subversif" tanpa batas
> waktu) di malesia dan s'pore adalah peninggalan penjajah inggris
> 
> 3. mahathir ingin menerapkan juga hukum cambuk untuk 
koruptor/penjahat
> kerah putih, bukan cuma terhadap kriminal biasa tapi keinginan 
itu cuma
> jadi wacana, tak pernah terlaksana sampai zaman abdulah badawi 
sekarang
> 
> 4. pada kenyataannya hukum cambuk di malaysia cuma dilaksanakan pada
> orang-orang kecil sekarang ini terutama banyak menimpa saudara-
saudara
> kita yang menjadi tki disana para koruptor selalu luput
> 
> salam,

---
DH: 
Iya nihh mas.

Mau mencambuk Adiguna, Ponco Sutowo, Bambang, Tutut, Bob bin Hassan, 
Liem Soei Liong, Ciputra, kita kita yang di Milis ini yang ketemu di 
Bar di Kuningan nanti, dll?

Atau lebih baik si Panjul, si Pentul, Saminem, Kromo, Tukiman?


Salam

danardono





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pro: Lina D: Re: Cara Efektif Mengusir Penjajah Ekonomi

2005-06-22 Thread fauziah swasono
Mbak Lina, ini jawaban pertanyaan kita waktu itu: cara yang efektif.
Silahkan diterapkan, ganyang penjajah.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ketika dijajah Belanda dulu, antek2 Belanda yang sawo
> mateng juga ada. Selain jadi pejabat seperti bupati,
> ada juga yang merangkap jadi tentara.
> 
> Toh nenek moyang kita mengangkat senjata melawan
> penjajah Belanda. Bukan cuma maki2 bangsa sendiri.
> Ketika antek2nya ikut melawan, para pahlawan kita
> menggilas mereka juga.
> 
> Begitu Belanda ngacir, maka antek2 penjajah seperti
> anjing kehilangan majikannya. Tidak bisa apa2.
> 
> Nah menghadapi para penjajah ekonomi yang menguras
> kekayaan alam negara kita hendaknya begitu. Fokus
> melawan para penjajah tsb. Jika ada antek2nya yang
> melawan, gilas saja mereka.
> 
> Nanti begitu para penjajah ekonomi itu kabur, para
> antek itu akan seperti anjing kehilangan majikannya.
> Tidak berdaya.
> 
> Merdekakan Indonesia dari penjajah ekonomi!
> 
> Salam Merdeka!
> 
> Bacalah artikel tentang Islam di:
> http://www.nizami.org
> 
> 
>   
>  
> Yahoo! Sports 
> Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
> http://football.fantasysports.yahoo.com




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] FW: [Minaret] Kematian Hati

2005-06-22 Thread Andri Nugroho


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of agus
Sent: Wednesday, 22 June 2005 7:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Minaret] Kematian Hati 

Kematian Hati
Oleh: Alm. K.H. Rahmat Abdullah 

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut
sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf
shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih.
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang
yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia
datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.
Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan
tuhannya. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak
ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau
dituntut beramal dengan ilmu yang Allah berikan. Tanpa
itu alangkah besar kemurkaan Allah atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang
keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak
air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam
atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur,
sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah
mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang
berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh,
alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa
rasa ngeri.

As-shiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji
orang. 

"Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan
mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan
mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan
mereka," ucapnya lirih. 

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu
banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan
tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar
dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian
menyebut-nyebutnya kepada khalayak. Ada orang beramal
sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada
orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa
banyak amal dan menyalahkan banyak orang karena
kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan
ambisi pribadinya, atau tidak mau kalah atau
tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah
menukar kerja dan kata.

Dimana kau letakkan dirimu? Saat kecil, engkau begitu
takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap
engkau bergetar dan takut, sampai sesudah pengalaman
dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di
depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Telah berapa
hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu
sehingga getarannya tak terasa lagi saat obyek ma'siat
menggodamu dan engkau menikmatinya? Malu kepada Allah
dan hati nurani tak ada lagi. 

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau
kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang
kedewasaan ruhani bertambah tinggi. Rasa malu kepada
Allah, dimana kau kubur dia? 

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual
diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah
atau bahkan melalui penawaran langsung. 228.000 remaja
mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU 25%
mengaku telah berzina dan hampir separuhnya setuju
remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan
perkosaan, walaupun pada saatnya mereka memperkosa.

Dan masyarakat memanjakan mereka, karena "mereka masih
dibawah usia." 

Mungkin engkau mulai berfikir, 
"Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan
--bila engkau laki-laki atau sebaliknya (akhi dan
ukhti)-- dicelah-celah rapat atau berdialog dalam
jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah
waktu sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak
jauh." 

Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu. Kemana
getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV
Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan
maksiat?"

Saat engkau mau muntah melihat laki-laki berpakaian
perempuan, karena kau sangat percaya kepada ustadzmu
yang mengatakan,

"Jika Allah melaknat laki-laki berbusana perempuan dan
perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang
menonton akting mereka tidak dilaknat?"

Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama dan yang
paling tinggi berteriak "Ini tidak islami" berarti ia
paling islami, lalu sesudah itu urusan kesendirian
tinggallah antara engkau dengan lamunanmu, tak ada
Allah disana?

Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi
malu-malu tampil. Justeru engkau sangat malu untuk
menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan
jenismu yang muda dan segar. Kau yang tak mampu
melawan berontak hatimu untuk tidak makan berdiri di
tengah suatu resepsi mewah. 

Berbisiklah syaithanmu: 

"Jika kau duduk di lantai atau di kursi malam ini
citra da'wah akan ternoda."

Seakan engkau-lah pemilik da'wah ini.

Lupakah kau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset
1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak
melenceng 1 milimeter. Begitu jauhnya inhiraf di
kalangan awam, tak lain karena para elitenya telah
salah melangkah lebih dulu. 

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"-nya
membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan
yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi, lalu
dengan enteng mengatakan,

"

[ppiindia] REVISI : UNDANGAN PENGAJIAN dan DOA KAUTSARAN bersama huttaqi! Jakarta dan Bogor

2005-06-22 Thread huttaqi
UNDANGAN PENGAJIAN dan DOA KAUTSARAN bersama huttaqi! Jakarta dan Bogor


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillahirrobil 'alamin, 
kembali Shilaturrohmi lawatan tanah Air di laksanakan.
Semoga dengan Shilaturrohmi yang tulus, maka Allah mengampuni dosa-dosa kita 
semua dan menjadikan diri kita kembali fitri yang abadi.

dan...
"Pertemuan dan bershilaturrohmi secara fisik tetap tak bisa digantikan dengan 
secarik coretan di layar monitor" :)

Semoga satu waktu ada pertemuan di antara kita semua,


JAKARTA

1.
Rabu, 22 Juni 2005

15 Jumadil Awal 1426 H
Jam : 16.00 - 19.00 WIB
Acara : Pengajian/Dialog Interaktif, 
Tempat : TRAC (Rent A Car Astra)
Jl. Gaya Motor I No.10, Sunter II, 
Jakarta Utara
Kontak Person :Tel: 65310148 (Bambang/Rita)

MATERI : "Pertemuan 2 Lautan"


2.
Kamis malam Jumat, 23 Juni 2005
17 Jumadil Awal 1426 H
Jam: 19:00 - 22:00 WIB
Acara: Pengajian/dialog interaktif & Doa kautsaran
Jl. Yusuf Adiwinata No. 61A, Menteng, Jakarta Pusat
T: 62-21-31922296 (Irina)

MATERI : "Tentang Jodoh"


3.
Jumat, 24 Juni 2005
18 Jumadil Awal 1426 H
Jam : 19.00 - 22.00 WIB 
Acara : Pengajian/Dialog interaktif dan Doa Kautsaran, 
Tempat : Komplek Migas 20, Blok D. No. 15A, 
Kelapa Dua - Kebun Jeruk, Jakarta Barat 


MATERI : "7 Lapis Langit 7 Lapis Bumi"

kontak person: SMS: 0811-836971 (Yantie), Telp: 0812-9888771 (Dadut)
[EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>


4.
Sabtu, 25 Juni 2005
18 Jumadil Awal 1426 H
Jam : 10:00 - 13:00 WIB 
Acara : Pengajian/dialog interaktif & Doa Kautsaran
Tempat: Komplek Mutiara QC-6.
Jl. Tole Iskandar 66. Depok

kontak person: Dini, 08128194654

MATERI: "Berpikir tentang Pikiran"

5.
Sabtu, 25 Juni 2005
19 Jumadil Awal 1426 H
Jam: 16:00 - 18:30 WIB
Acara: Pengajian/dialog interaktif & doa kautsaran
Tempat: YPAC, Jl. Hang Lekyu III, Depan Gereja HKBP, Kebayoran, Jakarta 
Selatan
T: 0812-8224310 (Iin)
E: [EMAIL PROTECTED]

MATERI :  "ilmu Laduni"

6.
Sabtu, 25 Juni 2005
19 Jumadil Awal 1426 H
Jam : 20.00 - 22.00 WIB 
Acara : Pengajian/Dialog interaktif dan Doa Kautsaran, 
Tempat : Sekolah "Blossom",  Mampang Prapatan VII No.35, 
Buncit, Jakarta Selatan, 
Kontak person : Telp : 79195207 (Lila), SMS: 0815-86186161 (Ellen)

MATERI : "Separo Agama"


7.
Minggu, 26 Juni 2005
19 Jumadil Awal 1426 H
Jam: 09:00 12:00 WIB
Acara: Pengajian/dialog interaktif & Doa Kautsaran
Jl. Cipinang Lontar I No. 5, Jakarta Timur
T: 4891468/0818-680016 (Bambang W.)
E: [EMAIL PROTECTED]

MATERI : "Dibalik Bayangan Manusia"


8.
Minggu, 26 Juni 2005
19 Jumadil Awal 1426 H
Kajian Bulanan (Kabul) huttaqi 
Waktu : 13.30 - 16.00 WIB
Tempat di Kelas STUDI ISLAM AL-AZHAR, 
Kompleks Mesjid Agung Al-Azhar, 
   Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, 
   Jakarta Selatan.
MATERI:  "Rahasia dibalik Ritual Haji"

Kaset Kajian Bulanan Huttaqi "Rahasia Syahadat" sudah bisa diperoleh di 
sekretariat YISC.

Kontak person :
Dian cantik : 0855898
murti :  08158924198  : [EMAIL PROTECTED]


BOGOR

10.
Minggu, 26 Juni 2005
20 Jumadil Awal 1426 H

Jam : 20.00 - 22.00 WIBP
Acara : Pengajian dan doa Kautsaran di
 Bogor
 alamat : Perumahan GRIYA BUKIT JAYA BLOK B-7 NO.6, Gunungputri Bogor. 16964
 Telpon : 021 8672477
Kontak person : Her Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> :08567201131

T: 62-21-8676415 (Ibu Hj. Umi Rosyidah)

MATERI : "Mencegah Sihir"


Contact person huttaqi :
Retno Utaminingsih: [EMAIL PROTECTED]
hari kerja di atas jam 18.00 di 0811835943 /sms atau sabtu/minggu
rmh : (021)-8478672

 

Semoga shilaturrohmi, Pengajian dan Doa ini membawa kemanfaatan yang besar baik 
diri kita, masyarakat dan juga untuk negara dan semoga ridho Allah bersama kita.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
huttaqi
www.huttaqi.com

joint mailist :[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

Sedikit tentang Doa Kautsaran

Kitab "Ensiklopedi Islam", Penerbit PT.Ikhtiar Van Hoven Jakarta, tahun 1994. 
Buku ini terdiri dari 5 (lima) jilid besar. Jild I dengan tebal 336 halaman, 
jilid II dengan tebal 346 halaman. Jilid III dengan tebal 356 halaman jilid IV 
dengan tebal 336 halaman. Jilid V dengan tebal 334 halaman. Disusun oleh 80 
orang, sebagian besar terdiri dari Dosen-Dosen perguruan tinggi. Kitab yang 
dipakai sebagai sumber dalam penyusunan ada 1049 kitab ditambah pemasukan 
informasi dari Duta besar-Duta besar Negara Islam di Jakarta.

Di dalam Ensiklopedi Islam ini, jilid V bab huruf T, ada salah seorang Ulama 
yang disebutkan di situ, dan satu-satunya yang berasal dari Indonesia, yaitu Al 
Mukarom Bp. Kyai Muchammad Muchtar bin al-Haj Abdul Mu`thi - Jombang Jawa Timur 
Indonesia.

Alhamdulillah, satu waktu saya mendapatkan kesempatan untuk bershilaturrohmi 
dengan beliau. Beliau berusia kurang lebih sudah 74 tahun,berperawakan agak 
kurus, tidak pendek dan tidak tinggi, berpakaian sederhana, biasa dan memakai 
kopiah hitam sederhana. Tetapi setiap bertemu dengan beliau, tamu-tamu y

[ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:


> Mbak LIna, 
> Moralitas dan HAM berdasar apakah? Menurut siapa ? Standar 
moralitas sebenarnya juga absurd. Bila diserahkan dengan perasaan 
manusia maka akan terjadi perdebatan yang luar biasa tak berujung dan 
berakhir, bahkan akan menimbulkan perdebatan. Karena perasaan manusia 
sangat dipengaruhi, lingkungan, pengalaman hidup, pemikiran dan 
persepsi dia bukan?
> Contoh kasus muslimah berbaju sopan sesuai moral dan etika. Sopan 
menurut Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Irian Jaya atau Islam. 
Kalau Islam sangat jelas patokannya.
> Orang dikatakan baik menurut Batak, Minangkabau, Jawa, Bali, Irian 
atau Barat. Ataukah baik menurut Islam yang jelas yakni orang yang 
berusaha taat dengan perintah Allah. 
>  
> salam,
>  
> Aris
---

DH: Jadi yang baik buat orang Batak, Minangkabau, Jawa, Bali atau 
Irian belum tentu baik menurut agama Islam?

Saya kira sampai kini, patokan nilai budaya juga jelas. 

Bangsa Indonesia, dari suku manapun, adalah bangsa beragama, namun 
negara ini bukan negara agama.

Jadi, jelas juga bukan?

Di Eropa juga nilai moral cukup jelas. Tak ada yang pakai bikini 
kegereja, kekantor, dsb. Tetapi juga tak pakai busanan ibadat ke 
pantai.

By the way busana Jawa bagi ibu ibu dan bapak bapak itu cukup sopan 
tidak? Menurut saya sih cukup.

Salam

danardono









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> dari itu.
> 
> Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> 
> Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
> sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
> di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.
> 

Satu lagi, kalau misalnya Cepu dikasih ke Pertamina, dan misalnya
ternyata Pertamina tidak mampu mewujudkan janji2 indah yang terlanjur
didengung2kan ini, so what??? (Kumaafkan dikau sayang karena kau
berkulit sawo matang)

Point saya sebelum ini adalah: Pertamina dan perusahaan domestik
bersikaplah profesional juga! Paparkan pada publik business-plannya,
janji2nya, dan SIAP menerima resiko kalau ternyata malprestasi. Ini
yang saya tunggu, saya bosan dg lip service. Kok disentil dikit dengan
nama Exxon aja semua langsung jatuh cinta pada Pertamina dan amnesia
atas cacimaki mereka sendiri sebelumnya. 

Anda tahu kan kalau blok Cepu itu dulunya dipegang Pertamina yang pada
1990 kemudian (karena "sesuatu") memberikan konsesi ke Humpuss (yang
milik Tommy Suharto) bersama sebuah perusahaan Australia (Australian
Ampolex), yang kemudian terbelit utang lalu dijual ke Exxon. Siapa
yang menjual sahamnya? Humpuss yang punya pribumi itu.

Pertamina sudah mondar-mandir di Cepu selama 30 tahun, tapi siapa yang
menemukan cadangan eksplorasi ini? Memangnya minyaknya baru nongol 2
th lalu?
Dulu perusahaan konsultan tempat saya bekerja tidak mau sama sekali
mengerjakan proyek2 dari Humpuss. Kenapa? Kapok. Pernah sekali
dikerjain eh nggak dibayar... siapa berani nagih sampe ke pengadilan?

Semua sayang rakyat, yang tidak sayang rakyat ya koruptor atau
penjilat itu.

salam,

fau





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Cara Efektif Mengusir Penjajah Ekonomi

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


> 
> Toh nenek moyang kita mengangkat senjata melawan
> penjajah Belanda. Bukan cuma maki2 bangsa sendiri.
> Ketika antek2nya ikut melawan, para pahlawan kita
> menggilas mereka juga.
> 
> Begitu Belanda ngacir, maka antek2 penjajah seperti
> anjing kehilangan majikannya. Tidak bisa apa2.

DH: lalu muncul mentri mentri, jendral jendral yang lalu menggantikan 
tempat sang penjajah berserta antek.

Korupsi dan ketidakmampuan menjulang kelangit.

> 
> Nah menghadapi para penjajah ekonomi yang menguras
> kekayaan alam negara kita hendaknya begitu. Fokus
> melawan para penjajah tsb. Jika ada antek2nya yang
> melawan, gilas saja mereka.

DH: Tidakkah sejak Agustus 1945 timbul penjajah penjaha baru yang 
kita undang ke Indonesia? Tidakkah orde baru membuka pintu lebar 
lebar bagi penjajah baru?
Gilas? Ya Belanda digilas, lalu datang Korea, Jepang, Singapur, 
Malaysia, Jerman, USA, Inggris...

Yang menebang hutan hutan kita, bukan penjajah mas?



> 
> Nanti begitu para penjajah ekonomi itu kabur, para
> antek itu akan seperti anjing kehilangan majikannya.
> Tidak berdaya.
> 
> Merdekakan Indonesia dari penjajah ekonomi!

DH: Kapan mereka kabur mas? Dizaman Belanda hanya satu penjajah, 
namun kini tak terhitung banyaknya. Antek zaman dulu juga belum 
banyak, sekartang DPR, Pemerintah, kejaksaan, Bea Cukai, ABRI, 
Kepolisan penuh antek. Gimana nihh mas?

Kapan Indonesia pernah bmerdeka dari penjajah ekonomi? satu detik 
saja?
> 
> Salam Merdeka!

DH: Salam bangun dari tidur bangsa ini
> 
> Bacalah artikel tentang Islam di:
> http://www.nizami.org

DH: Ada solusi untuk memerdekakan Indonesia disisni mas?

Salam

Danardono
> 
> 
>   
>  
> Yahoo! Sports 
> Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
> http://football.fantasysports.yahoo.com




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> > seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> > dari itu.
> > 
> > Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> > moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> > serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> > masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> > eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> > 
> > Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
> > sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
> > di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.
> > 
> 
> Satu lagi, kalau misalnya Cepu dikasih ke Pertamina, dan misalnya
> ternyata Pertamina tidak mampu mewujudkan janji2 indah yang 
terlanjur
> didengung2kan ini, so what??? (Kumaafkan dikau sayang karena kau
> berkulit sawo matang)
> 
> Point saya sebelum ini adalah: Pertamina dan perusahaan domestik
> bersikaplah profesional juga! Paparkan pada publik business-plannya,
> janji2nya, dan SIAP menerima resiko kalau ternyata malprestasi. Ini
> yang saya tunggu, saya bosan dg lip service. Kok disentil dikit 
dengan
> nama Exxon aja semua langsung jatuh cinta pada Pertamina dan amnesia
> atas cacimaki mereka sendiri sebelumnya. 
> 
> Anda tahu kan kalau blok Cepu itu dulunya dipegang Pertamina yang 
pada
> 1990 kemudian (karena "sesuatu") memberikan konsesi ke Humpuss (yang
> milik Tommy Suharto) bersama sebuah perusahaan Australia (Australian
> Ampolex), yang kemudian terbelit utang lalu dijual ke Exxon. Siapa
> yang menjual sahamnya? Humpuss yang punya pribumi itu.
> 
> Pertamina sudah mondar-mandir di Cepu selama 30 tahun, tapi siapa 
yang
> menemukan cadangan eksplorasi ini? Memangnya minyaknya baru nongol 2
> th lalu?
> Dulu perusahaan konsultan tempat saya bekerja tidak mau sama sekali
> mengerjakan proyek2 dari Humpuss. Kenapa? Kapok. Pernah sekali
> dikerjain eh nggak dibayar... siapa berani nagih sampe ke 
pengadilan?
> 
> Semua sayang rakyat, yang tidak sayang rakyat ya koruptor atau
> penjilat itu.
> 
> salam,
> 
> fau

--

Ehh iya ya, kata sahibul hikayat, pernah ada sebuah airline milik 
putera raja (bukan bule lho), yang gak pernah bayar bahan bakar 
pesawat ke Pertamina...

Mungkin kapitalis lagi yang salah...

Salam

danardono





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> > 
> > Satu lagi, kalau misalnya Cepu dikasih ke Pertamina, dan misalnya
> > ternyata Pertamina tidak mampu mewujudkan janji2 indah yang 
> terlanjur
> > didengung2kan ini, so what??? (Kumaafkan dikau sayang karena kau
> > berkulit sawo matang)
> > 
> --
> 
> Ehh iya ya, kata sahibul hikayat, pernah ada sebuah airline milik 
> putera raja (bukan bule lho), yang gak pernah bayar bahan bakar 
> pesawat ke Pertamina...
> 
> Mungkin kapitalis lagi yang salah...
> 

Oya saya lupa Mas.. Kalau dikasihkan ke Pertamina terus ternyata tidak
bisa mewujudkan angin surganya, maka yang salah adalah IMF dan WB atau
makhluk luar angkasa sana.

salam,

fau

 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Buat Mas TONY: Derita Perempuan Bersuami Bule/ India?

2005-06-22 Thread Carla Annamarie

anyway, ada yg bilang cowo lokal lbh hipocrite, lbh cemen, and lbh shallow
minded, insensitive abt women's feelings, lbh bnyk tuntutannya than cowo
import..:))...tp mungkin itu opini pribadi bkn public seh...:))...

tp lokal or import kan depends ke person nya seh...:))..




   
 Mario Gagho   
 <[EMAIL PROTECTED]> 
 Sent by:   To 
 [EMAIL PROTECTED] ppiindia@yahoogroups.com
 ups.comcc 
   
   Subject 
 06/22/2005 04:33  Re: [ppiindia] Re: Buat Mas TONY:   
 PMDerita Perempuan Bersuami Bule/ 
   India?  
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




berbeda dg di indonesia yg mengidolakan bule, di india
justru nasib bule kurang beruntung. sistem kasta di
india --yg membagi status sosial masyarakat
berdasarkan kasta yg bisa dilihat dari nama akhir
(surename)--membuat bule kurang laku.

dg sistem kasta, maka orang asing (termasuk
bule)berada di luar kasta (outcast). istilah ini
sebenarnya 'musibah'. krn dg predikat OUTCAST kita yg
WN asing termasuk kelompok pinggiran dlm status
sosial, tak peduli dia bule.

saya pernah baca buku antropolog prancis (lupa nama
dan judul bukunya) yg menyatakan bahwa 'india-lah
satu2nya bangsa di mana bule dianggap remeh (secara
sosial'.

krn. itu, mahasiswa indonesia agak susah pacaran ama
cewe india. yg punya bakat play-boy (saya tidak
termasuk.) lebih suka dan lebih mudah prosedurnya
pacaran ama cewe bule. mudah, praktis dan bersifat HTI
(hubungan tanpa ikatan). hehehe

salam hangat,

--- fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
>
http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/depan/utama10.htm
> >
> >
> >
> >
> > Derita Perempuan Bersuami Bule
> > Tahu Begini, Mending Tak Menikah
> >
> >
> > MENIKAH dengan pria/wanita bule yang selama ini
> menjadi trend di
> kota Metropolitan, khususunya di kalangan artis,
> ternyata tak seindah
> yang dibayangkan. Banyak kendala hukum yang akan
> menghadang dalam
> perjalanan berumah tangga beda negara ini.
> >
>
> Hehehehe... Mas Tony ati2 ya.. jangan sampe ade
> setori "Derita Bule
> Bersuami Indonesia"
>
> hihihihihihi j/k
>
> pisss
>
> fau


Mario Gagho
Agra University
www.ppi-india.org
-
A WINNER works harder than a loser and has more time.
A LOSER is always "too busy" to do what is necessary.




Yahoo! Sports
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.

Re: [ppiindia] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Ambon
Pak Togi yang budiman,

Tidak ada yang bisa mencegah orang untuk tidak bermimpi. Apa artinya 
kehidupan manusia tanpa mimpi? Masalah pokok ialah : don't make your life an 
empty dream".

Cheers,

- Original Message - 
From: "partogi samosir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, June 22, 2005 8:27 AM
Subject: Re: [ppiindia] Dikuras Asing


> Indonesia sudah mampu atau belum? Sejak kapan Pertamina mampu, jika tanpa 
> bantuan asing, baik software, hardware maupun SDM intelektualnya (bukan 
> SDM tukang)?!.
> Abad 19 yang mampu adalah pemerintah kolonial Belanda (boro2 mampu, 
> Indonesia aja saat itu masih belum ada di dunia).
> Mimpi kali ye..
> togi
>
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sudah saatnya bangsa Indonesia mandiri dan mengelola
> minyak sendiri. Sesungguhnya, minyak sudah dikelola
> dari abad 19. Oleh karena itu, jika di abad 21 bangsa
> Indonesia belum bisa mengelola minyak sendiri:
> kebangetan.
> Oleh karena itu, blok minyak Cepu sebaiknya diserahkan
> ke Pertamina
>
>
>
> -
> Yahoo! Sports
> Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Jiwa makan Fish & Chip?

2005-06-22 Thread RM Danardono HADINOTO
Apa yang dikisahkan dalam satu agama, tak berlaku bagi agama lain. 
Jadi bagi yang mengimani Kristus dapat berbagi iman dengan mang Ucup. 
Tetapi kita tak dapat mengharapkan, semua orang akan meyakini yang 
mang Ucup kisahkan dari kitab Injil

Dari segi falsafah, jiwa sudah selalu ada. Ini juga dapat disaksikan 
dalam keadaan hynose (regression), dimana seseorang dalam bawah sadar 
mengalami, apa yang dia pernah alami dalam kehidupan sebelumnya.

Karena ini seseorang dapat melihat Musa ataupun Elias yang sudah 
hidup ratusan atau ribuan tahun sebelumnya.

Setelah meninggal, badan ini akan rusak, karena setiap materi akan 
rusak. Ini hukum alam, dan hukum alam belum pernah dipatahkan sampai 
kini.

Nyawa, yang adalah energi, dan immaterial, akan tetap ada, juga bila 
badan telah musnah. bagaikan api lilin, yang tetap ada sebagai 
energi, dan akan menyala ditiap lilin. Sedangkan batang lilin akan 
habis, bila dinyalakan terus menerus. Api lilin menjiwai ya 
menghidupi tiap batang lilin.

Juga akhli akhli arkeologi Kritsen yang menyelidiki secarah ilmiah 
fenomena wafatnya Kristus, masih ragu ragu akan arti hilangnya tubuh 
Kristus. Secara iman, diakui, Kristus telah bangkit bersama tubuh. 
Namun secara ilmiah, tak tertutup kemungkinan bahwa mungkin sekali 
jenasahNya diculik para murid.

Sebagian mengatakan, ini bukti Kristus tidak wafat. Ada akhli biologi 
yang mengatakan, bahwa kala itu ada ramuan yang dicampur cuka, yang 
membuat manusia seolah pingsan dan mati, dan justeru mampu menahan 
derita physik. Tanam tanaman untuk ramuan itu telah dikenal dizaman 
Romawi.

Jadi, mang Ucup, membahas ini dalam forum terbuka yang lintas agama, 
tak membawa faedah apa apa, selain sekedar spekulasi.

Paham falsafah seperti dari Spinoza dan kawan kawan mencoba 
menerangkan mengenai fenomena spiritual yang terjadi dengan jiwa.
Ini lebih kurang berbenturan dengan nalar, dimana, kalau dipercaya 
bahwa ada jiwa, maka jiwa telah ada sebelum tubuh ini lahir, dan 
masih ada kalau badan ini hancur.

Kenaikan jiwa berama badan sangatlah bertentangan dengan hukum alam, 
yang dicipatakn oleh sang pencipta sendiri, yang juga tak menggunakan 
jasmani.

Salam

danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:


> Mang Ucup, saya juga jadi ingin menulis tentang jiwa dari sudut 
> pandang literatur Islam, bukan untuk mengetahui apakah yang ke 
> surga/neraka itu jiwa saja atau jiwa dan tubuh sekaligus, namun 
> hanya sekedar untuk memahami apa itu jiwa yang menjadi wadah tempat 
> bersemayamnya iman.
> 
> Tapi, kemudian saya jadi ingin bertanya tentang hal ini
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mangucup88" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Apakah benar demikian? Kita lihat saja orang yg telah 
> berpengalaman > naik ke surga adalah Tuhan Yesus. Ketika Tuhan 
Yesus 
> naik ke surga, > yg naik ke surga itu bukan arwah-Nya, melainkan 
> tubuh jasmaniah-Nya. 
> 
> Kalimat diatas ini sangat mudah diucapkan, tetapi sungguh sulit 
> dicerna untuk manusia yang membedakan makna kata "orang" 
dan "Tuhan" 
> pada seorang/tuhan Yesus dan juga pemakaian kata ganti "nya" 
> dan "Nya". Kenapa tidak dikatakan saja Yesus, sehingga terserah 
kita 
> mau menganggap yang kesurga itu sbg manusia or Tuhan, tapi Yesus 
> itulah yang naik ke surga. Ini mungkin cuma sekedar bahasa teologis 
> yang membingungkan.
> 
> > Ini bisa saya buktikan berdasarkan fakta. Kalau arwahNya saja yg 
> > naik ke surga, tentu Tuhan Yesus tidak akan bangkit kembali, 
jasad-
> > Nya masih akan tetap berada di dlm gua kuburan. Disamping itu 
> sudah > dibuktikan dimana murid2Nya bisa menjamah tubuh Tuhan 
Yesus, 
> seperti > juga menjamah tubuh Anda dan saya (Lukas 24:38-40), 
bahkan 
> Ia juga > membuktikan bahwa yg bangkit itu bukannya sekedar roh 
> gentayangan, > melainkan benar2 tubuh nyata yg masih bisa 
> makan "fish & chip" > (Lukas 24:41-42).
> 
> Mang Ucup, apakah alasan ini bisa juga dijadikan bukti bahwa 
> sebetulnya Yesus itu memang tidak wafat. Murid2nya bisa menjamah 
> tubuhnya, jadi murid2nya benar melihat Yesus secara utuh bukan ruh 
> gentayangan dalam gua kuburan itu.
> 
> oke, gitu aja. Saya mau melanjutkan dengan menulis tentang Jiwa.
> 
> wassalam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http:/

Re: [ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

> >
> > Ehh iya ya, kata sahibul hikayat, pernah ada sebuah airline milik
> > putera raja (bukan bule lho), yang gak pernah bayar bahan bakar
> > pesawat ke Pertamina...
> >
> > Mungkin kapitalis lagi yang salah...
> >
>
>Oya saya lupa Mas.. Kalau dikasihkan ke Pertamina terus ternyata tidak
>bisa mewujudkan angin surganya, maka yang salah adalah IMF dan WB atau
>makhluk luar angkasa sana.
>
>salam,
>
>fau
>
>==

jangan lupa, biang kerok yang ngendon di imf dan wb yaitu
yahudi tengik huahahahaha

salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Derita Perempuan Bersuami Bule - Tahu Begini, Mending Tak Menikah

2005-06-22 Thread Ambon
Saya punya kenalan orang Indonesia, kawin sama orang Indonesia. Lama mereka 
berdiam di luar negeri, dan kehilangan warganegara karena katanya lupa atau 
bagaimana dengan soal perpanjangkan paspor mereka. Kurang jelas. Mereka 
pulang ke Indonesia, masalah kewarganegaraan mereka menjadi problem. Sudah 
pakai advokat, bayar duit dibawah meja untuk petugas A,B dan C yang 
menjanjikan bisa membereskan  kewarganegaraan Indonesia mereka, masalahnya 
sudah 4 tahun tak kunjung selesai. Rupanya mereka tak punya pendukung yang 
kuat. Padahal kakak dari suami teman saya itu seorang jenderal yang cukup 
terkenal dalam elit kemiliteran, cuma saja dia sudah pensiun. Kalau masih 
aktif mungkin soal mereka bisa diselesaikan sebagaimana mestinya. Jadi 
rupanya prosedur hukum normal dan resmi itu ada embel-embel tak resmi yang 
tidak tertulis.



- Original Message - 
From: "sawi dewi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, June 22, 2005 7:11 AM
Subject: Re: [ppiindia] Derita Perempuan Bersuami Bule - Tahu Begini, 
Mending Tak Menikah


>
> alamak jang, repot kali jadi orang Indonesia ini
> aku juga berencana kawin dengan orang luar
> waduh cek mana ini..
> bah bisa kacau juga...
>
> ini benar-benar pelanggaran HAm berat atas nama hukum dalam negeri yang 
> birokratis dan penuh dengan semak belukar penuh uang.
> ampun deh..
>
>
> Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/depan/utama10.htm
>
>
>
>
> Derita Perempuan Bersuami Bule
> Tahu Begini, Mending Tak Menikah
>
>
> MENIKAH dengan pria/wanita bule yang selama ini menjadi trend di kota 
> Metropolitan, khususunya di kalangan artis, ternyata tak seindah yang 
> dibayangkan. Banyak kendala hukum yang akan menghadang dalam perjalanan 
> berumah tangga beda negara ini.
>
> Sedemikian ruwetnya, seorang Marcellina Tanuhandaru (32), pelaku kawin 
> campur antar bangsa ini, akhirnya menyimpulkan lebih baik tak menikah dari 
> pada menikah dengan bule. "Kalau tahu ruwet begini, mending dulu tak 
> menikah," cetusnya jengkel.
>
> Perempuan berkulit putih kelahiran Surabaya ini ditemui saat membagikan 
> selebaran pamflet advokasi untuk perubahan RUU Kewarganegaraan di teras 
> depan ruang Rapat Paripurna Gedung DPR/MPR, kemarin (21/6).
>
> Rambutnya dicat kuning, pakaiannya berupa rok terusan berwarna ungu, 
> dipadu selendang warna merah menyala tampak seperti perempuan bule. 
> Marcellina berkebangsaan Indonesia menikah dengan pria warga Amerika 
> Serikat, Tom Mustric, Juni 2001 silam di Colombus, Ohia, Amerika Serikat.
>
> "Kita bertemu di sana saat sedang ada konferensi pendidikan. Kebetulan 
> kita sama-sama pengajar," ujar perempuan yang jadi pemilik sekaligus 
> pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Labora, Jakarta ini.
>
> Meski berbeda bangsa dan berselisih usia hampir 30 tahun, toh perkenalan 
> terus berlanjut pada jenjang pernikahan. Pasangan berbeda kewarganegaraan 
> ini untuk sementara waktu menetap di negeri Paman Sam. Mereka pun 
> dikaruniai dua anak, masing-masing bernama Sonya dan Julian. Marcellina 
> mengaku happy saat kedua anaknya lahir. Tak pernah sedikit pun terlintas 
> dalam benaknya bakal ada segunung permasalahan menghadangnya kelak.
>
> Akhirnya, prahara terjadi di rumah tangganya. Pada 29 Maret 2003, dengan 
> memboyong kedua anaknya, ia kabur meninggalkan sang suami dari rumah 
> mereka di Colombus. Pangkalnya, adanya kekerasaan rumah tangga (domestik 
> violence).
>
> Selama dua bulan ia berlindung di shelter perlindungan di Colombus Ohio. 
> Niatnya untuk pulang ke tanah air semakin menguat dengan memboyong kedua 
> putri tercinta. Dengan akta lahir WNA, kedua anaknya sulit untuk bisa 
> dibawa serta ke Indonesia. Terlebih ia bisa terkait tuduhan penculikan 
> anak.
>
> Berkat bantuan KBRI Washington, ia mendapat Surat Perjalanan Laksana 
> Paspor (SPLP) yang membawa dirinya dan dua anaknya ke tanah air. Surat 
> khusus itu bertajuk "alasan kemanusiaan yang diberikan Deplu RI melalui 
> Kedubes Indonesia di Amerika".
>
> Akhir Juli 2003, Marcel dan kedua anaknya tiba di tanah air. Dikira 
> permasalah kawin dengan bule berakhir. Permasalahan belum selesai, 
> rambu-rambu hukum terus menelikungi hidupnya. Sesuai UU no.62 tahun 1958 
> tentang kewarganegaraan, Sonya dan Julian, otomatis mengikuti 
> kewarganegaraan ayahnya.
>
> Dengan kata lain, Marcel tak bisa memberikan status WNI bagi kedua darah 
> dagingnya tersebut. Selain itu, sesuai peraturan untuk mendapatkan hak 
> mengasuh darah dagingnya di Indonesia, ia harus meminta ijin dari sejumlah 
> menteri terkait. Setiap tahun, ia pun harus mengurus visa tinggal untuk 
> Sonya dan Yulian.
>
> "Birokrasinya panjang banget Mas, selain itu mahal," ujar perempuan yang 
> kerap bicara dengan nada cepat ini.
>
> Birokrasi yang harus ditempuhnya adalah Marcel harus melapor ke 
> kepolisian, kelurahan, kecamatan, kabupaten, serta ke dinas kependudukan 
> propinsi. Terakhir, ia resah dengan masa depan kedua anaknya. Baik Sonya 
> maupun Yulian tak bis

[ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Semua sayang rakyat, yang tidak sayang rakyat ya koruptor atau
> penjilat itu.

Hm.. apakah mereka yang tidak meminta koruptor diadili pasti tidak
sayang rakyat? Kaya'nya banyak deh yang deketin rakyat tapi tetap
saja tidak berani tegas terhadap koruptor..

Situasinya sekarang kan upaya 'menyeret' koruptor ke pengadilan
dengan tanpa dendam justru tidak laku.. yang laku adalah sikap
tiarap.. ngajak berbuat baik.. tapi tidak berani menentang 
kejahatan.. 

Berani amar ma'ruf.. takut nahi munkar..
ngajak kebaikan kan gak banyak musuhnya.. :-P
 
> salam,
> 
> fau

Wassalam,

Irwan.K




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Survey finds Israeli Arabs accept Jewish, not Zionist, nature of state

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.haaretz.com/hasen/spages/589688.html



Survey finds Israeli Arabs accept Jewish, not Zionist, nature of state

By Yoav Stern



The vast majority of Israeli Arabs accept the definition of Israel as a Jewish 
and democratic state, but reject the description of it as a Zionist state. 
These were the findings of a survey conducted by Prof. Sami Smooha and funded 
by the Jewish-Arab Center at the University of Haifa and the the Citizens' 
Accord Forum. 

Around 70 percent of the Arabs who participated in the survey agreed with the 
statement that "Israel, within the Green Line, has the right to exist as a 
Jewish and democratic state in which Jews and Arabs coexist." However, 
according to the study, the vast majority of Israeli Arabs believe that Zionism 
equals racism, and reject all of the state's Zionist goals.

The survey also found that most of the Jewish population wants Arab citizens to 
accept Israel as a Zionist state, as it is accepted by the international 
community, even though these Zionist ideals are often at the expense of Arab 
citizens.



Advertisement

The results of the survey appear in "The Arab-Jewish Index 2004," and are being 
published here for the first time. The survey was conducted in late 2004, and 
includes personal interviews with a representative sample of 700 Israeli Arabs 
aged over 18, and telephone interviews with 700 Jewish citizens.

According to the results, while 70 percent of Israeli Arabs are able to accept 
Israel as a Jewish, democratic state, only 13.8 percent agree to the concept of 
Israel as a Zionist state. Over 72 percent believe that "Israel as a Zionist 
state, in which Jews and Arab live together, is racist."

Given the prevailing assumption that most of the Arab citizens of Israel reject 
the Jewish nature of the state, the results of the survey are rather 
surprising. According to Prof. Smooha, Israeli Arabs differentiate between 
Israel's Jewish character and its Zionist nature. Israeli Arabs believe that a 
Jewish state is a state in which most of the citizens are Jewish, whereas a 
Zionist state is a state for the Jewish people from around the world.

"For Zionists, one of the goals Israel should set itself is maintaining its 
Jewish majority at all costs," says Smooha. "That is a Zionist goal, and 
includes settlement in the Jewish sense and the ingathering of exiles by means 
of the Law of Return. But the Arabs are not willing to accept this situation in 
perpetuity."

The survey also found that 75 percent of the Jewish respondents agreed with the 
statement, "Israeli Arabs have the right to live here as equal citizens with 
full rights." Some 80 percent of the Jewish respondents, however, said that an 
Israel Arab who defines himself as "a Palestinian Arab in Israel cannot be 
loyal to the state and its laws."

According to Smooha's analysis of the findings, Jewish respondents believe that 
Israeli Arabs' right to be full and equal citizens of Israel is conditional on 
them renouncing any nationalistic inspirations of their own and recognizing the 
Jewish people's national and exclusive rights to the State of Israel. This 
stems from the fact that Jews appear to believe that Israeli Arabs need to 
fulfill their right to self-determination in a Palestinian state, rather than 
at the expense of the Jewish state. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Derita Perempuan Bersuami Bule - Tahu Begini, Mending Tak Menikah

2005-06-22 Thread partogi samosir
derita ini hanya berlaku bagi wanita indonesia yang menikah dengan pria WNA 
(tidak hanya bule). Derita ini tidak berlaku bagi pria Indonesia yang menikah 
dengan wanita WNA.
Enaknya jadi pria Indonesia. Kecian deh kalian perempuan2. hihihi
togi

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/depan/utama10.htm
>
> Derita Perempuan Bersuami Bule
> Tahu Begini, Mending Tak Menikah
>
> MENIKAH dengan pria/wanita bule yang selama ini menjadi trend di kota 
> Metropolitan, khususunya di kalangan artis, ternyata tak seindah yang 
> dibayangkan. Banyak kendala hukum yang akan menghadang dalam perjalanan 
> berumah tangga beda negara ini.
>
> Sedemikian ruwetnya, seorang Marcellina Tanuhandaru (32), pelaku kawin 
> campur antar bangsa ini, akhirnya menyimpulkan lebih baik tak menikah dari 
> pada menikah dengan bule. "Kalau tahu ruwet begini, mending dulu tak 
> menikah," cetusnya jengkel.
>
> Perempuan berkulit putih kelahiran Surabaya ini ditemui saat membagikan 
> selebaran pamflet advokasi untuk perubahan RUU Kewarganegaraan di teras 
> depan ruang Rapat Paripurna Gedung DPR/MPR, kemarin (21/6).
>
> Rambutnya dicat kuning, pakaiannya berupa rok terusan berwarna ungu, 
> dipadu selendang warna merah menyala tampak seperti perempuan bule. 
> Marcellina berkebangsaan Indonesia menikah dengan pria warga Amerika 
> Serikat, Tom Mustric, Juni 2001 silam di Colombus, Ohia, Amerika Serikat.
>
> "Kita bertemu di sana saat sedang ada konferensi pendidikan. Kebetulan 
> kita sama-sama pengajar," ujar perempuan yang jadi pemilik sekaligus 
> pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Labora, Jakarta ini.
>
> Meski berbeda bangsa dan berselisih usia hampir 30 tahun, toh perkenalan 
> terus berlanjut pada jenjang pernikahan. Pasangan berbeda kewarganegaraan 
> ini untuk sementara waktu menetap di negeri Paman Sam. Mereka pun 
> dikaruniai dua anak, masing-masing bernama Sonya dan Julian. Marcellina 
> mengaku happy saat kedua anaknya lahir. Tak pernah sedikit pun terlintas 
> dalam benaknya bakal ada segunung permasalahan menghadangnya kelak.
>
> Akhirnya, prahara terjadi di rumah tangganya. Pada 29 Maret 2003, dengan 
> memboyong kedua anaknya, ia kabur meninggalkan sang suami dari rumah 
> mereka di Colombus. Pangkalnya, adanya kekerasaan rumah tangga (domestik 
> violence).
>
> Selama dua bulan ia berlindung di shelter perlindungan di Colombus Ohio. 
> Niatnya untuk pulang ke tanah air semakin menguat dengan memboyong kedua 
> putri tercinta. Dengan akta lahir WNA, kedua anaknya sulit untuk bisa 
> dibawa serta ke Indonesia. Terlebih ia bisa terkait tuduhan penculikan 
> anak.
>
> Berkat bantuan KBRI Washington, ia mendapat Surat Perjalanan Laksana 
> Paspor (SPLP) yang membawa dirinya dan dua anaknya ke tanah air. Surat 
> khusus itu bertajuk "alasan kemanusiaan yang diberikan Deplu RI melalui 
> Kedubes Indonesia di Amerika".
>
> Akhir Juli 2003, Marcel dan kedua anaknya tiba di tanah air. Dikira 
> permasalah kawin dengan bule berakhir. Permasalahan belum selesai, 
> rambu-rambu hukum terus menelikungi hidupnya. Sesuai UU no.62 tahun 1958 
> tentang kewarganegaraan, Sonya dan Julian, otomatis mengikuti 
> kewarganegaraan ayahnya.
>
> Dengan kata lain, Marcel tak bisa memberikan status WNI bagi kedua darah 
> dagingnya tersebut. Selain itu, sesuai peraturan untuk mendapatkan hak 
> mengasuh darah dagingnya di Indonesia, ia harus meminta ijin dari sejumlah 
> menteri terkait. Setiap tahun, ia pun harus mengurus visa tinggal untuk 
> Sonya dan Yulian.
>
> "Birokrasinya panjang banget Mas, selain itu mahal," ujar perempuan yang 
> kerap bicara dengan nada cepat ini.
>
> Birokrasi yang harus ditempuhnya adalah Marcel harus melapor ke 
> kepolisian, kelurahan, kecamatan, kabupaten, serta ke dinas kependudukan 
> propinsi. Terakhir, ia resah dengan masa depan kedua anaknya. Baik Sonya 
> maupun Yulian tak bisa menempuh pendidikan di sekolah negeri. Saat ini, 
> tuturnya, Sonya sudah masuk Play Group (Pra Taman kanak-kanak). "Nantinya, 
> secara tak langsung oleh dinas terkait, ia disarankan masuk sekolah 
> internasional. Itu biayanya mahal sekali Mas," keluhnya.
>
> Kedua anak blasteran inipun tak mempunyai hak waris tanah (properti) milik 
> ibunya. "Setelah lewat usia 18 tahun, kedua anak saya baru bisa memilih 
> kewarganegaraan. Tapi, apa jadinya kalau saya meninggal sebelum mereka 
> dewasa? Siapa yang akan mengurus mereka," ujarnya dengan mata 
> sendu.JBP/den/bie
__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***

Re: [ppiindia] Re: Manusia amaliah..

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

>
>Ya mas Nugroho, tepat sekali,
>
>namun sepertinya, secara tak langsung, beliau jalankan Pancasila yang
>sebenarnya (diajarkan pangeran Sidharta 300 tahun sebelum Masehi):
>
>
>" Like all aspects of Buddhist dharma or teaching, the Pancasila are
>regarded as logically rather than supernaturally derived and are to
>be undertaken voluntarily rather than as "commandments" from a
>supernatural or mundane authority.
>
>
>1. I undertake the precept to refrain from destroying living
>creatures.
>2. I undertake the precept to refrain from taking that which is not
>given.
>3. I undertake the precept to refrain from sexual misconduct.
>4. I undertake the precept to refrain from incorrect speech.
>5. I undertake the precept to refrain from intoxicants which lead to
>carelessness.
>
>
>Atau dalam bahasa Pali:
>
>1. Pânâtipâtâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi
>2. Adinnâdânâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi
>3. Kâmesu micchâcâra veramani sikkhapadam samâdiyâmi
>4. Musâvâda veramani sikkhapadam samâdiyâmi
>5. Surâ meraya majja pamâdatthânâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi
>
>
>Salam
>
>danardono
>


asyikkk kalau pak danardono menganggap bunda teresa mengamalkan
ajaran budha, saya juga menganggap beliau mengamalkan ajaran islam
tentang mulianya pekerjaan menyantuni fakir miskin, anak yatim,
orang-orang yang sakit dan menderita tanpa memandang agama, warna kulit
dan kebangsaannya

penganut katolik patut bangga pernah memiliki seorang ibu seperti beliau

salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Tol Ina vs Tol Cina

2005-06-22 Thread mangucup88
Sepertiga dari masa hidupnya orang di Jkt berada di jalanan karena 
macetnya lalu-lintas, dan menurut analisa dari Sofjan Wanandi 
(Kompas 18.9.04) gara-gara kemacetan lalu lintas ini per harinya DKI 
Jakarta, kehilangan 26 juta dollar AS. Oleh sebab itulah juga orang2 
di Jkt pada umumnya sukar untuk bisa menepati janji dtg On Time, 
entah ini untuk masalah bisnis maupun untuk pacaran. Bahkan ada 
rekan2 yg telah mengusulkan agar jalur Busway digunakan untuk jalur 
motor azah, karena mantan Wapres yg terakhir juga boleh menggunakan 
jalur busway sebagai jalur pribadinya, kenapa rakyat kecil kagak 
boleh?

Oleh sebab itulah percuma azah lho punya Jaguar ato BMW juga, karena 
kalho di Jkt jangan harap lho bisa lebih cepat jalannya daripada 
Bajay Bajuri.

Mang Ucup ini karena tinggal di Londo, jadi kagak tahu bahwa di INA 
sekarang ini udah punya  jln tol yg hebat, yg pertama kalinya bisa 
menghubungkan dua kota besar antara Jkt dan Bdg bahkan ini bisa 
ditempuh dlm jangka waktu 2 jam saja. 

Oleh sebab itulah juga sambil membusungkan dada Direktur Utama PT 
Jasa Marga Syarifuddin Alambai, pernah berujar: "Kita ingin 
menunjukkan bahwa selama 52 tahun terakhir ada sesuatu yang bisa 
Indonesia banggakan, ialah jln tol Cipularang!", rupanya ia lupa 
kalau dibandingkan dgn negara2 tetangga lainnya, Indonesia ini jauh 
sekali tertinggal. 

Hanya sayangya angka2 statistik menunjukkan bukti lain yg 
bertentangan, sejak pertama kali jalan tol dibangun pada tahun 1978 
hingga saat ini, di INA hanya menghasilkan 606 km. Artinya, setiap 
tahun hanya mampu membangun sekitar 24 km saja dan s/d th 2020 atau 
15 th mendatang pemerintah juga hanya mentargetkan penambahan jalan 
tol sepanjang 4.000 km, begitu juga kalho ada dana atau investornya.

Pada saat orang2 di INA telah ber-tahun2 berlalu lalang dgn 
menggunakan jln tol Jagorawi, di Tiongkok mereka masih belum 
memiliki satu km pun jln tol. Cina baru mulai membangun jln tol yg 
pertamanya kalinya pada th 1990; yg diberi nama Shenda, singkatan 
dari nama dua kota Shenyang dan Dalian. 

Hal yg menarik dari kota Dalian yg semulanya merupakan kota yg 
sangat kumuh, menjadi kota pertama yg dirombak total sedemikian rupa 
dimana tata kotanya pun diubah secara drastis, sehingga dgn mana 
kota Dalian yg semulanya kumuh menjadi kota pertama di Cina yg 
benar2 "heng piaoliang" – sangat cantik, oleh sebab itulah juga kota 
tsb menjadi model penataan kota untuk seluruh Cina.

Jagorawi lebih tua 5 th daripada jln tol Shenda, tetapi sejak saat 
itu Cina telah menambah terus jumlah jln tolnya, hingga saat ini sdh 
mencapai 45.000 km. Bukan hanya sekedar itu saja yg mereka lakukan, 
kalau Jagorawi hingga saat ini tidak pernah dirubah ataupun 
ditambah, jln tol Shenda telah dilebarkan dua kali lipat dari dari 4 
jalur menjadi 8 jalur.

Kalau di INA kita sdh merasa puas dan bangga dgn mempunyai jln tol 
Cipularang, yg mampu menghubungkan kota Jkt dan Bdg, tetapi Cina 
mempunyai ambisius yg jauh lebih tinggi, dimana mereka mentargetkan, 
satu miliar penduduk Cina harus mempunyai akses ke jln tol, setiap 
kota kecil yg memiliki jumlah penduduk diatas 200.000 pendudu harus 
terhubungkan dgn jln tol. 

Oleh sebab itulah kalau pada th yg lampau Cina masih tercatat 
sebagai negeri yg memiliki jalan tol terpanjang "ketiga" di dunia, 
maka akhir April yg lampau Cina telah mampu mengalahkan Kanada, 
sehingga dgn mana Cina sekarang telah menduduki peringkat "kedua" 
sebagai pemilik jalan tol terpanjang di dunia setelah USA.

Pada tgl 4 Juni yg lampau Zhang Chunxian menteri komunikasi Cina 
telah mengumumkan akan membuat jalan tol yg menghubungkan kota 
Beijing dgn Taipei atau daratan Cina dan Taiwan, yg dipisahkan oleh 
laut. Untuk ini akan dibuat terowongan dibawah laut sepanjang 200 km 
untuk dapat menghubungi selat pemisah tsb.

Cina berambisi untuk memiliki jln tol hingga 100.000 km panjangnya 
dan ini ditargetkan harus selesai dlm jangka waktu 25 th mendatang. 
Sehingga dgn mana melalui jalan tol tsb mereka akan bisa terus ke 
selatan menembus perbatasan Laos atau melalui jln tol dari Naning di 
Provisi Guanxi untuk bisa tembus ke kota Chiangmai di Thailand  atau 
melalui kota Yunnan untuk bisa langsung tembus ke Burma. Maka 
bukanlah suatu utopia atau sekedar impian lagi apabila pada suatu 
saat Anda bisa mengendarakan mobil melalui jalan tol dari Jkt hingga 
ke Beijing, jadi bukan hanya sekedar melalui Cipularang saja.

Omong2 pada saat kita lagi hangat2nya mengenang Soe Hok Gie, kenapa 
tidak ada jalan yg diberi nama Soe Hok Gie, apakah emangnya di Ina 
dilarang nama jalan dgn menggunakan nama2 Tionghua? Mohon 
petromaksnya.

Mang Ucup 
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
_

Re: [ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread partogi samosir
pemerintah itu siapa? kan Indonesia juga. realistis aja deh
togi

[EMAIL PROTECTED] wrote:

pemerintahanlah yang sebenarnya
menjadi masalah di negara ini  ...

salam,


-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] jalan soe hok gie (was: Tol Ina vs Tol Cina)

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto


>Omong2 pada saat kita lagi hangat2nya mengenang Soe Hok Gie, kenapa
>tidak ada jalan yg diberi nama Soe Hok Gie, apakah emangnya di Ina
>dilarang nama jalan dgn menggunakan nama2 Tionghua? Mohon
>petromaksnya.
>
>Mang Ucup
>Email: [EMAIL PROTECTED]
>Homepage: www.mangucup.net
>
===

mang ucup, baru-baru ini telah selesai pembuatan film tentang soe hok
gie, sebentar lagi filmnya akan beredar di bioskop

btw, boleh juga usulan soe hok gie untuk nama salah satu jalan di jakarta,
mungkin buat ganti nama jalan veteran di dekat istana, tempat dia
dulu sering demonstrasi

setidaknya buat nama gedung atau perpustakaan di fakultas sastra ui
tempat dia dulu kuliah.

asal jangan ada jalan pake nama liem soei liong atau sjamsul nursalim
saja soalnya mereka dulu ngembat duit bantuan likuiditas bank indonesia
(blbi) puluhan triliun jadi, saya gak rela

salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [LISI] Dikuras Asing

2005-06-22 Thread partogi samosir
1. Sanyo itu buatan siapa? bukan Indonesia kan. kalaupun diproduksi di 
Indonesia, suku-cadangnya, bahan2nya tetap import-kan.
2. orang Indonesia yang kerja di perusahaan2 minyak itu sebagai apa? Saya 
curiga mayoritas adalah tukang (operator) saja khog. komputernya, sistemnya dll 
software dan hardware-nya bukan buatan Indonesia kan.
Mari tegakkan kebanggaan dan harga diri dengan kerja cerdas, tanpa perlu 
berangan-angan di luar kemampuan. 
Baca deh berita di bawah ini:
Setiap Tahun, 500.000 Penduduk Indonesia Terserang Stroke
BOGOR - Setiap tahun diperkirakan 500.000 penduduk Indonesia terserang stroke 
dan sekitar 25 persen di antaranya meninggal dunia. 
Sisanya, mengalami cacat berat maupun ringan seumur hidupnya. Hal tersebut 
disampaikan Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Cabang Bogor dr 
Yoeswar Darisan di Bogor, Selasa (21/6). 
Menurut dia, dari rumah sakit (RS) dilaporkan stroke merupakan penyebab 
kematian nomor satu di Indonesia. Sedangkan di beberapa RS di Bogor, rata-rata 
lima orang per hari menjadi penderita baru stroke dan 30 persen di antaranya 
meninggal atau tiga orang setiap dua hari meninggal dunia. 
Ia mengemukakan, stroke merupakan penyakit yang menyerang orang dewasa berumur 
di atas 40 tahun, meski tidak jarang juga menyerang orang di bawah usia 
tersebut. 
Untuk menghindari stroke, disarankan mengendalikan hipertensi, diabetes, 
kolesterol, stres, dan segera berhenti merokok. 
Selain itu, menerapkan pola hidup sederhana, makan bahan segar alami dan tidak 
berangan-angan di luar kemampuan. (Ant/A-16)

A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Para penambang tradisional di Cepu dgn tenaganya bisa
menambang minyak sendiri. Para koboy di tahun 1800-an
sudah bisa menambang minyak. Saya juga setiap hari
tinggal pencet tombol switch "menambang" air setiap
hari dgn sanyo.

Menambang minyak itu masalah kecil. Bangsa Indonesia
bisa mengerjakannya. Perusahaan2 minyak sepeti Caltex,
Exxon Mobil, dsb, mayoritas pekerjanya adalah orang
Indonesia.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: [ppiindia] Re: Manusia amaliah..

2005-06-22 Thread Danardono HADINOTO


Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
asyikkk kalau pak danardono menganggap bunda teresa mengamalkan
ajaran budha, saya juga menganggap beliau mengamalkan ajaran islam
tentang mulianya pekerjaan menyantuni fakir miskin, anak yatim,
orang-orang yang sakit dan menderita tanpa memandang agama, warna kulit
dan kebangsaannya

penganut katolik patut bangga pernah memiliki seorang ibu seperti beliau

salam,



 
Lho mas, bukan ibu kita Teresa mengamalkan ajaran Buddha, namun apa yang 
dinamakan universal love, dalam bahasa Pali "metta". Kita tak perlu menjadi 
Buddha, Islam atau Kristen untuk mengasihi sesama, dan berbuat dharma. Mas, 
kemanusiaan itu tak berlabel...memangnya kecap  cap Anu?
 
Ibu kita ini kudus hatinya bukan karena Katholik, tetapi karena beliau adalah 
manusia yang manusiawi.
 
Iya kaaan?
 saja  
Salam 
 
Danardono
 
 
 

 

-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Yopie Peranginangin
Saya coba ikut nimbrung...

Tapi bukan berarti jalan keluarnya harus menyerahkan pengelolaan Blok Cepu
ke EMOI, apalagi dengan alasan mental korup para pejabat PERTAMINA (yang
memang busuk). Tapi seharusnya kan dibangun satu mekanisme kontrol yang
ketat terhadap pengelolaan dan manajemen PERTAMINA. Yang paling mengherankan
adalah masalah pengembaraan Pertamina di Western Dessert (Irak) yang
kontraknya sudah ditandatangani oleh Pertamina dan Pemerintah Irak semasa
Presiden Saddam Hussein. Blok di Western Dessert ini dikabarkan mengandung
minyak mentah (crude oil) sebanyak 3 juta barel (sumber : Suara Karya).
Hal yang membuat naluri ingin tahu kita semakin besar, alangkah teganya
membiarkan sedemikian jauhnya Pertamina mencari minyak padahal di sisi lain
potensi di dalam negeri seperti yang ada di Blok Cepu sangat besar yaitu
sebanyak 770 juta barel. Asumsi untuk memberikan Blok Cepu ke Pertamina ini
tidaklah berlebihan, sebab Blok Cepu adalah Wilayah Kerja Pertamina (WKP)
yang seandainya tidak diberikan kepada ExxonMobil bukanlah merupakan
pelanggaran hukum. Persoalan Blok Cepu, sebaiknya jangan sekadar dijadikan
komoditas, semata untuk mempercepat dilakukannya produksi tahun 2008

Yang paling utama sebenarnya dari pemindahan pengelolaan Blok Cepu adalah,
seberapa besar bagian yang didapat Indonesia dari proses produksi-nya.
Mungkin sebagai gambaran, cuplikan pendapat Rizal Malarangeng sebagai juru
runding Pemerintah Indonesia  :

Dari satu berita, Rizal menyebut Indonesia akan dapat Rp 15-20 trilyun per
tahun dari Exxon:

==
Rizal said that the state would at least acquire revenues of around Rp15-20
trillion per year from the renewal, depending on world crude oil prices.
http://www.tempo.co.id/majalah/free/eco-1.html
==

Padahal dari berita di Sinar Harapan, dengan kapasitas 300 ribu barel per
hari (dan perkiraan cadangan 2 milyar barrel), pada harga US$ 50 per barrel
pemerintah bisa mendapat Rp 54 trilyun per tahun. Artinya, Indonesia harus
menyerahkan sekitar Rp 39 trilyun per tahun ke Exxon Mobil. Padahal biaya
investasi pendirian pengeboran minyak hanya sekitar Rp 17 trilyun. Dalam
setahun sudah bisa kembali (break event)!

==
Lapangan minyak Cepu ini memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu barel
per hari. http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/2004/0531/keu1.html
==

Direktur Pertamina, Widya Purnama, berkeras mengelola sendiri blok minyak
Cepu. Seharusnya pemerintah mau pun intelektual yang jujur mau mendukungnya.

==

Dari penjelasan dirut PERTAMINA tersebut memperjelas bahwasanya kita mampu
mengelola Blok Cepu tersebut...

Salam,

Jopi

--- Original Message -
From: "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, June 22, 2005 6:55 PM
Subject: [ppiindia] Re: Dikuras Asing


> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mbak Fauziah, minyak itu ditambang dari zaman Koboy
> > tahun 1800-an itu sejarah! Petambang Cepu menambang
> > minyak dgn tenaga sendiri fakta!
>
> Bisa sih bisa mas, kalau kebetulan ketemu minyak yang sudah merembes
> dekat permukaan. Saya juga tau cerita ini, juga di Prabumulih Sumsel.
> Tapi kalau mesti pake injection technology misalnya?
> Anda tidak tahu kan berapa perbandingan recovery factor pada teknologi
> zaman kuda dan pada teknologi modern sekarang?
>
> >
> > Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> > seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> > dari itu.
> >
> > Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> > moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> > serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> > masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> > eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> >
>
> Iyalah, mungkin anda memang jago ekonomi segala macam termasuk ekonomi
> energi.
>
> > Janganlah kita mau jadi antek asing. Lebih baik kelola
> > sendiri kekayaan alam kita hingga hasilnya 100% utuh
> > di tangan bangsa. Kasihanilah rakyat kita.
> >
> >
>
> Siapa yang jadi antek? Kalem dong.. baca dulu 2 postingan saya sebelum
> ini. Adakah saya bilang bahwa saya ingin Cepu diberikan ke asing?
> Saya heran, waktu BBM mau dinaikkan kayaknya ada orang2 yang marah
> sekali dan menuntut Pertamina yg sarang korupsi supaya lebih efisien
> dll... Kok, sekarang tiba2 jadi percaya dan sayang sekali sama
> Pertamina? Amnesia mendadak?
>
> Saya kira kita semua bertujuan memaksimalkan keuntungan bangsa... atau
> bukan? Asal masuk kekantong bangsa walau dikorupsi lebih baik?
> Ini saya kutipkan sedikit keprihatinan seorang teman:
>
> Celakanya ketika kita berupaya agar ladang minyak dan gas lebih banyak
> dikelola dan ditangani oleh perusahaan anak bangsa, misalnya "Coastal
> Plain" - bekas konsesi Caltex yang dituntut oleh Provinsi Riau melalui
> Siak Pusako, produksinya anjlok, jauh di bawah ketika dikelola Caltex.
> Bahkan Dirutnya masuk penjara karena korupsi. Lagi-lagi soal sikap mental.
>
>
>
> fau
>
>
>
>
>
***
> 

[ppiindia] Kisah buat mang Ucup: pencipta surga dan neraka

2005-06-22 Thread Danardono HADINOTO
Mang, ini ada sebuah kisah dari sebuah milis. Bagus deh:
 
Selamat membaca.
Salam
 
Danardono
--
 
Seorang pastor mengundang temannya yg atheis untuk ikutan kebaktian
minggu mendengar kotbahnya. demi menghormati sang pastor, si atheis
akhirnya bersedia.

seusai kotbah, sang pastor memberikan kesempatan bertanya yg langsung
dimanfaatkan oleh si atheis. pertanyaannya sederhana, "anda tadi
bilang yg tidak percaya jesus dan babenya bakal masup neraka. apa yg
terjadi dengan orang yg baik, tapi tidak percaya tuhan. apakah mereka
juga masuk neraka?".

sang pastor berpikir keras namun tidak menemukan jawaban yg sreg.
dipikir2 betapa tidak adilnya kalo orang yg bersusah payah berbuat
baik di dunia namun akhirnya masuk neraka, tapi bagaimanapun juga
menurut teori bible, mereka yg tidak percaya tuhan harus masuk neraka.
akhirnya si pastor menyerah dan berjanji untuk memberi jawabannya
minggu depan.

selama satu minggu si pastor berusaha keras mencari jawabannya.
seluruh perpustakaan gereja diobrak abrik, bertanya kepada pastor yg
lebih senior, dll. semua mengatakan mereka yg tidak percaya,
bagaimanapun baiknya, harus masuk neraka. sang pastor tidak bisa
terima ini.

selama satu minggu sang pastor tidak bisa tidur tenang, dihantui
pertanyaan si atheis tadi. deadlinenya sudah dekat, dia harus
memberikan jawaban, dan sampai tepat satu minggu, dia masih blom
mempunyai jawaban yg memuaskan. di pagi hari tepat sebelom kebaktian,
dia berdoa kepada tuhan, memohon jawaban. dalam keadaan lelah dan
kurang tidur dia akhirnya tertidur.

dalam mimpinya dia berada di sebuah stasiun kereta apa. saat dibaca
jurusannya, ternyata kereta apinya jurusan surga dan neraka. "wah
kebetulan", pikirnya. buddha, socrates dan gandhi adalah orang2 baik
dengan moralitas yg luar biasa. kalo dia pergi ke surga dan mencari
tahu apakah mereka ada di sana, berarti pertanyaan si atheis terjawab.

diapun naik kereta jurusan surga. sesampainya di sana, dia melihat
sebuah pintu gerbang yg keliatannya sudah sangat tua dan berdebu.
diatasnya samar2 terlihat tulisan "SURGA", nyaris tak terbaca karena
sudah begitu bobrok. keadaan di sana tidaklah terlalu menyenangkan.
sepi dan kelihatannya membosankan. gedung2 dan rumah2 kelihatan bobrok
dan tidak terawat. gersang dan berdebu. orang2 di sana juga
kelihatannya tidak begitu ceria. "apabila ini surga, ternyata surga
tidaklah semenarik yg dipromosikan", begitu pikirnya.

akhirnya dia bertanya kepada seseorang yg ditemuinya di sana, "apakah
anda kenal buddha, socrates ataupun gandhi?". jawabnya, "tidak, gak
pernah denger ada orang2 itu...". sang pastor kegirangan, berarti
pertanyaannya terjawab.

saat ingin pulang ke dunia, dia akhirnya penasaran, bagaimana sih
keadaan neraka. akhirnya dia memutuskan untuk sekalian pergi ke neraka
untuk melihat2 sekaligus memastikan keberadaan orang baik yg ada di
sana.

sesampai di neraka, dia melihat gerbangnya begitu megah dan indah.
tulisan "NERAKA" terukir dengan mantab di atasnya. mengherankan, di
neraka keadaan begitu berbeda dengan surga. neraka ternyata begitu
penuh warna, hijau dan subur. bangunan2 dan gedung2 di sana begitu
indah dan megah. samar2 musik yg sejuk terdengar di kejauhan, makanan
berlimpah ruah, gratis! orang2 terlihat menari2 dan bernyanyi gembira,
begitu ceria.

dalam keheranannya, dia masih ingat misinya dan bertanya ke seseorang
yg ada di sana, "apakah anda kenal buddha?". dia menjawab, "tentu
saja! dia lah yg merubah tempat ini dari yg dulunya gersang dan tidak
menyenangkan, menjadi tempat yg begitu indah dan membawa kebahagiaan
seperti yg anda lihat sekarang!".

moral of this story:
kebahagiaan tidaklah ditentukan oleh tempat. namun orang2lah yg
menciptakan sendiri kebahagiaan dan keadaan tempat yg didiaminya. anda
sendirilah pencipta surga atau neraka bagi diri anda.


--
morpheus
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door.
You're the one that has to walk through it
* What is "real"? How do you define "real"?
* You have to let it all go, Neo. Fear, doubt, and disbelief. Free your mind




**
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links


   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use 

[ppiindia] Antara Asinan Bogor, Lalapan dan Kubis/Kol

2005-06-22 Thread johan_agfi
Antara Asinan Bogor, Lalapan dan Kubis/Kol

Tak lengkap sepertinya bila jalan-jalan ke Bogor tidak mencicipi yang 
namanya Asinan Bogor, karena Bogor ya.. identik dengan Asinan. Tetapi 
kurang lengkap juga jika asinan Bogor tidak ada kubis/kol putih-nya, 
karena sayuran yang teksturnya renyah digigit dan rasanya cenderung 
manis ini merupakan sayuran 'wajib' dalam asinan tersebut.

Bukan hanya itu, sayuran yang sering dijadikan lalap ini ternyata 
telah terbukti memperbaiki saluran pencernaan bahkan dapat mengobati 
luka dalam 7 hari, menurut penelitian yang dilakukan Universitas 
Standard. Kubis ini mengandung vitamin C, kalsium dan nutrien yang 
berfungsi sebagai anti kanker dibanding famili sayuran lainnya.

Kubis melindungi terhadap borok perut, kanker usus besar dan kanker 
payu dara karena kubis mengandung glutamine dan smethylmethionine.
Dapat digunakan sebagai pencegah dan obat sariawan, penyakit beri-
beri, penyakit Xerophthalmia, radang syaraf, lemahnya otot-otot, luka-
luka pada tepi mulut, dermatitis bibir menjadi merah dan radang lidah, 
kandungan niacin dapat mencegah penyakit palagra dan pembentuk tulang 
dan gigi.

Indole-3-carbinol (I3C) itulah nama senyawa alami yang ditemukan dalam 
kubis/kol yang dapat mempengaruhi faktor-faktor yang dapat membantu 
reproduksi sel. Para peneliti menemukan bahwa I3C dapat menghalangi 
virus herpes yang juga membutuhkan faktor-faktor tersebut untuk 
reproduksi. 

Kandungan gizi kubis dalam setiap 100 gr bahan segar adalah sebagai 
berikut :   
No. Jenis Gizi   Kandungan  
1   Kalori  24 kal  
2   Protein  1,4 gr 
3   Lemak  0,2 gr   
4   Karbohidrat5,3 gr   
5   Posfor  31 mg   
6   Besi   0,5 mg   
7   Vitamin A 80 IU 
8   Vitamin B  0,06 mg
9   Vitamin C 50 mg
10  Air   92 mg
11  Bagian yang dapat dimakan   75%

Penyedia jajanan asinan dan rumah makan yang menyediakan lalap kubis 
jangan pernah sekali-kali menghilangkan kubis dari daftar sayuran dan 
lalap, karena ternyata banyak sekali khasiat yang dikandung sayuran 
berwarna putih ini.

Semoga bermanfaat.


Regards,
Johan
0813 1917 8155

--
PT. Ayam Goreng Fatmawati (Franchise)
Hotel Salak The Heritage Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Bogor 16121
Telp. +62251-347620 | +62251-350400 ext. 59
Fax. +62251-347608
e-mail. [EMAIL PROTECTED]
www.fatmawati.com






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] A Refutation of Harper's Article on the Maoists in Nepal - Article in 'Revolution', paper of the Revolutionary Communist Party USA

2005-06-22 Thread RED RPG
Posters Note: Would highly recommend any one with 'doubts' about the Revolution 
in Nepal to read this article from the current issue of 'Revolution', paper of 
the Revolutionary Communist Party (USA). The article refers to The DVD "Eight 
Glorious Years of Nepalese People's War" highlighted at footnote 3 or click 
http://www.rwor.org/a/007/nepal-refutation-harpers-article.htm#footnote3 . 
This 4 Hour DVD is available from Eight Glorious Years, BM BOX 7970, London, 
WC1N- 3XX, England or e-mail [EMAIL PROTECTED] for bookshop outlets and how to 
obtain via postal service. An essential DVD for public meetings / events and 
proving the Mass carachter of the Revolution in Nepal and exposing media lies!

 
http://www.rwor.org/a/007/nepal-refutation-harpers-article.htm
 

A Refutation of Harper's Article on the Maoists in Nepal
Telling Lies in Kathmandu
Revolution #007, June 26, 2005, posted at revcom.us 

Eliza Griswold's article, "It's Not Easy Here in Kathmandu--Caught between the 
Maoist rebels and the king's army" appeared in the May 2005 issue of Harper's 
magazine. I have traveled into the guerrilla zones in Nepal and closely follow 
developments in this conflict, and I'm constantly angered by this kind of 
journalism which contributes to a growing mountain of harmful disinformation.
The Lie of "Caught in the Middle" 


People like Eliza Griswold are very disturbed by the reality that the Communist 
Party of Nepal (Maoist) now controls most of Nepal's countryside, their 
People's Liberation Army is able to mobilize thousands of guerrillas in battle 
against the Royal Nepalese Army (RNA), and in areas run by new revolutionary 
governments, they are radically changing the economic, political, and cultural 
life of millions of poor peasants.1 The Maoists began their People's War in 
1996 and, ever since, Nepal's ruling class has been in constant crisis over how 
to deal with this insurgency which is now threatening to seize power. But 
instead of a serious discussion about why the Maoists have grown so rapidly, 
Griswold's theme, indicated by her subtitle, is that the majority of people in 
Nepal are caught in the middle--between a brutal government guilty of 
horrendous human rights abuses, and Maoists who are even worse.

To paint this scenario, Griswold introduces: an 18-year-old girl in the RNA; an 
RNA Brigadier General trained at Fort Leavenworth; the editor of a conservative 
Kathmandu newspaper; the U.S. ambassador to Nepal; a doctor and several people 
at a center set up only for "victims of Maoist torture" (no victims of the 
RNA); villagers in a contested area in the Terai; two girls and the principal 
at Kathmandu Valley school who say they were "abducted by Maoists"; a human 
rights researcher who says "no one wants to abandon Nepal to the Maoists."

Almost all of these two dozen or so people are by definition hostile to the 
Maoists and were in cities or other areas under government control. Sweeping 
censorship and systematic disinformation by the Nepalese government2 have had a 
huge impact on people's opinions and what they know and don't know about the 
Maoists, not only internationally but within Nepal itself, and this is 
especially true among many of the people Griswold quotes.

Griswold talks to three Maoists--two rebels she arranges to meet along the 
roadside and a journalist who left the Maoists, was imprisoned and tortured by 
the government and now writes for a Maoist newspaper. There is a quote from a 
leader in the CPN(M). But other than this, there are no views from Maoist 
supporters and no conversations with people living in Maoist base areas.

In Griswold's "caught in the middle" scenario, Maoist supporters are simply 
written off as if they are not part of the people. But the People's Liberation 
Army is made up of tens of thousands of common peasants who are not "caught in 
the middle" but have joined the insurgency. And many more are participating in 
the new revolutionary governments.

In Nepal over 85% of the people are peasants in the countryside, desperately 
poor, malnourished, and exploited by corrupt officials, landlords, and 
moneylenders. Lower castes and oppressed ethnic groups face systematic 
discrimination under a rigid caste system. Women are intensely suppressed and 
treated as inferior in every facet of society. A king controls the army and an 
oppressive monarchy is deeply embedded in the ruling structures of society. The 
whole country is subordinate to, dependent on, and dominated by India and 
imperialist countries like the U.S.

The Maoist revolution aims to get rid of all this. The Nepalese regime rules 
over, enforces and is fighting to preserve all this. Are the masses of people, 
as Griswold argues, caught between these two fires? No! The Maoists are 
organizing and providing leadership to millions who are brutally and 
systematically oppressed by the system AND who are inspired by

[ppiindia] Re: Dikuras Asing : YAHUDI SBG PEMILIK MODAL (???)

2005-06-22 Thread halim562000
> jangan lupa, biang kerok yang ngendon di imf dan wb yaitu
> yahudi tengik huahahahaha
> 
> salam,

Sabar dulu ya mas.

Harap diingat, bahwa hantu "Yahudi", sengaja diciptakan (oleh 
masyarakat dunia???)agar ada kambing hitam yang selalu bisa disalahkan 
~ kalau ada "error" dalam kehidupan/ekonomi dunia. Ini kan "stereotype".

Padahal "individu" Yahudi (yang pernah kita kenal) punya wajah 
kemanusiaan yang kental. Mereka berbondong-bondong menyumbang untuk 
korban Tsunami (Aceh dan negara Asia lainnya) tanpa ada yang komando. 
Mereka juga peka thd kemiskinan. Demikian juga "individu" Amerika 
(demonstrasi anti perang Irak yang terbesar justru adanya di Amrik) yan 
harus dibedakan dengan "kerajaan" (istilah untuk kata 'government' di 
Malaysia) Amerika.

Jadi sebaik-nya istilah Yahudi, ditukar dengan "Evil Capital", sebab 
sebenarnya ada juga "Good Capital". (fakta dunia menunjukkan memang 
banyak orang Yahudi adalah pemilik modal/kapital yang besar, seperti 
halnya orang Cina di Asia Tenggara).  Koq jadi ingat Karl Marx dengan 
Das Capital-nya ya, yang jadi bibit lahirnya "Komunis" (bentuk ekstrim 
perlawanan thd Kapital).

KESIMPULAN: Sesuai ajaran agama/moral(?) - semua (penafsiran) yang 
ekstrim (misalnya ttg capitalism, communism, ayat-ayat di kitab suci, 
dlsb) akan selalu (berpotensi) bermasalah. Makanya ada 
istilah "wisdom", bijaksana/jalan tengah (karena bisa melihat semua 
soal, dari tempat/cara pikir yang tinggi).

Salam,
Halim








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Buat Mas TONY: Derita Perempuan Bersuami Bule

2005-06-22 Thread tony picasso
Hahahhaselama ini aman2 aja tuh mbak, yah pasti sih ada masa naik dan 
turunnya seperti layaknya perkawinan atau bahtera rumah tangga lainnya.  Tapi 
kalo spt setori yg ada di koran itu, wah amit2 deh...jangan sampe tuh.  Hal2 
spt itu sdh jauh kita pikirkan (diskusikan) sblm menikah so kita asyik2 aja 
disini, aniwei thanks for the concern.
 
take care,
 
TP

fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Hehehehe... Mas Tony ati2 ya.. jangan sampe ade setori "Derita Bule
Bersuami Indonesia"

hihihihihihi j/k

pisss

fau





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]





-

Yahoo! Groups Links


   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. Learn more.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] sistem yang terbuka (was: Ironi Demokrasi Amerika)

2005-06-22 Thread Ambon

- Original Message - 
From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, June 22, 2005 12:48 PM
Subject: Re: [ppiindia] sistem yang terbuka (was: Ironi Demokrasi Amerika)


>
> harus diakui demokrasi (sebagai sistem politik) dan kapitalisme
> (sebagai sistem ekonomi) memang belum sempurna.
>

Tidak akan sempurna, sebab terdapat dua kepentingan yang berbeda, yaitu 
disatu pihak kaum modal atau lazim disebut kapitalis dan pada pihak yang 
lain adalah rakyat biasa. Kalau kaum kapitalis itu prinsipnya di alam 
demokrasi bisa turut bersuara demi menjaga modalnya dan juga sedapat mungkin 
agar modal yang dimiliki berkembang biak. Jadi kalau mau dibilang, mereka 
ini sudah punya banyak mau lebih banyak lagi.

Kalau rakyat itu saya kira  yang pertama ialah hidup sehat, punya rumah yang 
baik, anak bisa sekolah, pakain dan makanan cukup. Dalam pikiran mereka 
inyaAlloh kalau  berkat yang ada lebih dari cukup maka penghidupan pasti 
lebih baik.

Dalam sistem demokrasi dengan ritualnya tiap kali 4 atau 5 tahun sekali 
memilih dan dipilih wakilnya melalui sistem kepartaian untuk duduk dalam 
parlemen dan juga presiden. Tergantung penilaian pemilih partai mana yang 
cocok untuk membela kepentingan. Tak jarang sebahagian rakyat memilih partai 
untuk parlemen seselera dengan kaum modal. Alasan untuk ini bisa 
macam-macam.

Mengenai sistem demokrasi dan ekonomi kapitalis itu ada istilah yang saya 
kira cukup baik untuk diperhatikan, yaitu apa yang dikatakan oleh seorang 
ekonom USA yang cukup terkenal bernama  Kenneth Galbraith. Beliau menamakan 
ekonomi dengan "doktrin tai kuda" [ Horse Shit Doctrin], yaitu  burung 
gelatik hanya mencicip gandum yang tidak terkunyak oleh kuda. Barangkali 
dapat dimingerti asosiasi Galbraith tentang kuda dan burung gelatik dalam 
membicarakan demokrasi dan ekonominya.


> kalau sempurna, tentu tak ada kelaparan di afrika dan kemiskinan yang
> begitu menyedihkan di asia dan amerika latin... sementara di eropa,
> amerika utara dan australia (juga di jepang) rakyat hidup makmur
> sejahtera
>
 Di Europa atau  Jepang rakyat hidup makmur itu bukan berkat perasaan 
belaskasihan dari kaum modal, tetapi karena perjuangan rakyat yang 
terorganisasi  dengan program politik yang jelas, sehingga bisa menjadi 
suatu kekuatan dengan tuntutan yang tepat. Kekuatan ini yang membuat kaum 
modal terpaksa harus dengar. Ceritanya dulu di Europa pada abad  17-18  , 
anak-anak kecil dibawah umur dipekerjakan ditambang-tambang batu bara, 
pabrik textil mempekerjakan wanita-waniat bekerja bersama anaknya dibawah 
umur.  Orang bekerja 10 -12 jam sehari dan 6 hari kerja seminggu. Nah, 
dengan adanya organisasi kaum pekerjaan ini, mereka mengadakan tuntutan 8 
jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi, perbaikan kondisi kerja, 
perbaikan upah dst. Lambat laum tuntutan ini menjadi tuntutan seluruh 
masyarakat. Dan seperti di negeri Swedia dikatakan bahwa mereka berhasil 
menjinakan modal, yaitu dengan gerakan buruh dan partai politiknya bisa 
menguasai parlemen dan memerintah lebih dari 70 tahun, dan selama itu mereka 
mengadakan reformasi dalam masyarakat misalnya  kerja hanya 5 hari, pekerja 
tidak boleh dipecat seenaknya saja, wanita hamil bisa libur 9 bulan dengan 
gaji 80% [dulunya 100%], sekolah dasar sampai universitas bebas bayaran. 
Serikat buruh itu membuat koperasi dan berkecimpun dalam berbagai bidang 
usaha, sejarahnya mulai dari perdagangan eceran sampai industri berat. Di 
Swedia misalnya tidak boleh memecat pekerja seenaknya saja, terkecuali kalau 
dia copet atau korupsi. Tetapi kalau alasan kurang kerja, harus dikasi upah 
mulain dari 3 bulan sampai 1 tahun atau malah lebih tergantung lama 
kerja.Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang perkembangan tsb 
bisa baca sejarah Eropah dan revolusi industi. Di India macam-macam buku 
bisa di dapat, baik di tokobuku maupun di perpustakaan.

Di Jepang pun demikian, cuma saja ada beda dengan di Europa, misalnya dalam 
hal-hal cuti wanita hamil, panjangnya cuti, dan agaknya upah pun lebih 
tinggi dari di Europa, karena ada itu sistem bonus.

Keadaan yang dilukiskan diatas ini kira-kira sampai dengan tahun 1990. 
Sekarang dengan apa yang dinamakan globalisai dengan adanya "free movement 
of labour and capital", keadaan mulai berubah. Kaum modal mulai bertindak 
lebih keras. Trend  baru lama mulai berlaku. Di Jepang misalnya "life time 
employment" setapak demi setapak dihilangkan karena adanya " company 
restruction". Jadi penguruangan tenaga kerja. Kalau naik taxi di Tokyo atau 
kota-kota besar lainnya di Jepang, kebanyakan sopir-sopir taxi itu adalah 
bekas pegawai  menengah ke atas. Bagi yang berdiam di Jepang, kalau naik 
taxi secara iseng ajak bicara dengan sopir, nanti dalam pembicara bisa 
ditanya apa pekerjaan sebelumnya.

Kalau dikatakan kapitalisme mempunyai kemampuan untuk memperbaharui, tentu 
saja. Tetapi, juga barangkali perlu dipertanyakan pembaharuan yang 
bagaimana?

Indonesia dari segi politik dan 

Re: [ppiindia] Re: ADA APA DENGAN IBU PERTIWI?!

2005-06-22 Thread tony picasso
Wah kalo demikian adanya, seharusnya ibu Sud malu donk dg karya hasil 
jiplakannya.
Ini yg harusnya dilakukan ibu Sud:
 Lirik oleh: Ibu Sud 
 Musik: Gue CONTEK ABIS dr lagu what a friend we have in Jesus.
and let see how many kids will be willing to learn that song?!!


fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Tony,
Cerita menarik, saya jadi ingat2 rasanya mami pernah bilang soal lagu
ini juga (dulu beliau juga Nasrani). Setelah membaca kisah Mas Tony
ini saya download lagunya di internet dan benarlah!
Ini aslinya lagu lama bukan karangan Ibu Sud. Ini saya copy-pastekan
story dari lagu ini:

---
Joseph Scriven was born in Dublin, Ireland, in 1819.

In 1855, a friend visited an ill Scriven and discovered a poem that he
had written for his ailing mother in faraway Ireland. Scriven didn't
have the money to visit her, but he sent her the poem as an
encouragement. He called it "Pray Without Ceasing." When the friend
inquired about the poem's origins, Scriven reportedly answered, "The
Lord and I did it between us."

Scriven never intended for the poem to be published, but it made its
rounds, and was set to music in 1868 by musician Charles Converse, who
titled it "What a Friend We Have in Jesus." It has since become one of
our greatest hymns.

-


Hmmm kebetulankah?
Ada yang tau jugakah bahwa lagu Sunda "Panon Hideung" sama persis dg
sebuah lagu dari Russia? (saya lupa judulnya apa).

salam,

fau


--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Tentunya para milis disini cukup kenal dg lagu Ibu Pertiwi karya ibu
Sud.
> 
> Kulihat ibu pertiwi
> 
> Sedang bersusah hati
> 
> Air matanya berlinang
> 
> Mas intan yg kau kenangÂ…dst.
> 






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Yahoo! Mail
 Stay connected, organized, and protected. Take the tour

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Tol Ina vs Tol Cina

2005-06-22 Thread Kompleet
Salam,
Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri dahulu karena baru terdaftar
menjadi anggota milis ini (setelah diundang tentunya). Saya Yudhi,
berdomisili di Purwokerto - sebuah kota kecil di bawah Gunung Slamet yang
terkenal dengan Baturraden-nya.  Saya aktif di Komunitas Peduli Slamet
(KOMPLEET), sebuah perkumpulan orang-orang yang "handarbeni" dengan
kelestarian
lingkungan khususnya Gunung Slamet.

Mengikuti diskusi-diskusi via mail yang masuk ke e-mail saya, sungguh
menarik.  Terutama yang disampaikan oleh Mang Ucup.

Bagi yang hidup di tanah air, "dagelan-dagelan" memang banyak disuguhkan,
Mang.  Jadi saya tidak heran  jika Yth. Alambai masih bisa berbangga atas
prestasi Tol Cipularang sedangkan di "sabrang-laut" sana sudah beratus-ratus
ribu kilometer.

Lagian, menurut saya pejabat-pejabat di sini sering ketinggalan isu.  Jika
Mang Ucup menceritakan di Cina sana kawasan yang menjadi prioritas
pembangunan adalah kawasan yang paling kumuh duluan, kalo di sini terbalik.
Justru kawasan yang udah cantik dipermak habis dan yang kumuh tidak dilirik
"babar blas".

Pun begitu dengan normalisasi sungai.  Jika di Australia sana, kebiasaan
normalisasi sungai dengan cara menyodet sungai dari yang tadinya
berkelok-kelok menjadi lurus dan membuat beton disepanjang sungai tidak
dipakai lagi, pejabat di sini dengan bangganya bicara "Kita akan
menormalisasi sungai dengan cara seperti yang dilakukan di Australia, yaitu
menyodet sungai yang berkelok-kelok menjadi lurus dan membuat beton
disepanjang sungai" (menyedihkan ya, kacian deh pejabat itu).

Makanya, yang muncul bukanlah pembangunan yang mensejahterakan karena banyak
kelompok masyarakat yang akhirnya menjadi tidak tenang karena setelah selama
puluhan tahun merasa tenang dan nyaman tiba-tiba harus dihadapkan pada
masalah penggusuran yang diatasnamakan "demi kepentingan umum".  Kegelisahan
ini semakin meningkat dengan dikeluarkannya Perpres 36/2005 - yang memiliki
kecenderungan "meniadakan" hak milik atas tanah bagi warga negara.

Semoga saja ada pejabat penting di Jakarta sana yang membaca cerita Mang
Ucup.  Kali aja mereka lebih dapat membuat perencanaan pemanfaatan ruang
dengan lebih baik ("temtu" saja mampu memproyeksikan kebutuhan dalam jangka
panjang).  Jangan seperti sekarang, kesannya "grusa-grusu" mbangun ini -
mbangun itu, setelah sepuluh tahun baru ketahuan ada kesalahan
diperencanaannya sehingga harus digusur lagi segala sesuatu yang sudah
dibangun.

Segitu saja kalimat perkenalan dari saya.  Maaf jika salah kata dan salah
maksud.  Selamat berdiskusi.

Jabat Erat,
Y U D H I









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Penjajahan-Kwik Kian Gie

2005-06-22 Thread tony picasso


fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
(CUT).
Mas Tony, saya penasaran sama orangnya karena saya nggak mendapatkan
bukunya. Kalau ada bukunya kan bisa saya baca sampe habis, baru bisa
mikir, baru bisa nyari2 bahan pembanding/verifikasi, dan terakhir baru
bisa ngasih komentar.


Cuma hebatnya KKG, baru baca 70 hal dari 225 hal, sudah bisa promosi.
Kapan sempat mencari pembanding? terutama data2 dan logika.
Kalau benar apa yg ditulis Pak Poltak ttg pertumbuhan demand listrik
perhitungan JP ini, maka saya kok lebih percaya sama mahasiswa
undergrad saya ya...

salam,

fau


Tony Picasso: Mbak order bukunya online aja, cukup aman kalo ke Jepang sih kan? 
 Aneh emang hidup nih, saya sebegitu mudah utk mendapatkan buku tsb, udah ada 
ditangan waktu ke Barnes & Noble malam itu, sempet baca2 juga...tapi malah saya 
gak tertarik utk memilikinya/membelinya, sementara mbak Fau penasaran banget 
utk mendptkan buku itu. Mungkin kalo mbak Fau udah dpt tuh buku gitu2 aja 
kesannya, gak terlalu WAH, well I can only speak for myself!
Eniwei, saya cukup menikmati membaca perdebatan ini disini, thanks y'all! 

 

-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pembalakan Hutan -Kacamata Yang Buram

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/062005/22/opini/opini1.htm

Pembalakan Hutan
Kacamata Yang Buram

Oleh: Budi Kurniawan

Pada awal masa jabatannya sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 
gencar berbicara tentang pembalakan hutan. Kepada menteri dan pejabat yang 
terkait dengan sektor kehutanan pun SBY memerintahkan agar menegakkan hukum, 
menangkap cukong kayu, pelaku pembalakan hutan, memproses mereka di pengadilan 
dan menjebloskannya ke penjara. Usai perintah disampaikan, hampir di seluruh 
penjuru daerah di Indonesia aparat kepolisian juga kehutanan gencar melakukan 
operasi.

Minggu (22/5), misalnya, kembali aparat penegak hukum menangkap 24 pelaku 
pembalakan hutan di sekitar areal hutan produksi Asia Log, Jambi. Beserta 
mereka disita pula sebanyak sembilan truk yang digunakan untuk mengangkut kayu 
dan 18 mesin potong. Setelah ditahan, para pelaku itu mengaku beroperasi 
sendirian dan tak ada pihak yang turut membiayai kegiatan mereka.

Di Papua yang kini menjadi sasaran pelaku pembalakan hutan setelah Sumatera dan 
Kalimantan, aparat menangkap beberapa cukong --sebagian di antaranya adalah 
warga negara asing. Sementara di Kalimantan, aparat melakukan hal yang sama. 
Uniknya di Papua, ketika beberapa cukong pembalakan hutan ditangkap polisi, 
masyarakat lokal justru datang menjenguk, bahkan menangisi penangkapan itu. 
Mereka mungkin punya ikatan 'emosional' dengan para cukong itu.

Tak hanya itu, mereka mungkin punya ikatan 'ekonomi' dengan para cukong itu. 
Ini karena mereka merasakan manfaat ekonomi dari pembalakan hutan yang 
dilakukan. Rupanya, selama ini mereka tak punya pekerjaan lain selain menebang 
kayu dan kemudian menjualnya kepada cukong yang menjadi penadahnya. Dari hasil 
penjualan kayu yang kemudian diekspor secara ilegal itulah masyarakat lokal 
memperoleh pendapatan dan hidup.

Ikatan 'emosional' dan 'ekonomi' itu pula yang dirasakan sebagian besar 
masyarakat di Kalimantan --terutama Kalimantan Tengah. Berdasarkan data yang 
dilansir Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Badan Planologi 
Departemen Kehutanan, pada akhir tahun lalu saja sudah 14,6 juta hektare hutan 
yang pohonya ditebangi. Luas itu setara dengan 1.232 kali luas kota Bogor, Jawa 
Barat.

Namun masyarakat sepertinya masih kurang paham dengan luas hasil pembalakan 
hutan itu. Itu terjadi karena mereka tak punya pilihan. Mereka tak punya 
pekerjaan. Pemerintah pusat di Jakarta sepertinya melihat soal pembalakan hutan 
itu dengan kacamata yang buram. Hanya melihatnya dari satu sisi: kerusakan 
lingkungan. Sementara sisi lain yang melekat bak sisi mata uang: pekerjaan dan 
penghasilan yang tetap, masih belum dilihat dan dicari penyelesaiannya oleh 
pemerintah pusat di Jakarta.

Memang kearifan tradisional di kalangan masyarakat Dayak di pedalaman masih 
tersisa. Masyarakat Dayak, misalnya, masih melakukan tebang pilih pada beberapa 
jenis pohon yang memiliki manfaat langsung dan berpengaruh pada kehidupan 
mereka. Orang Dayak, sejak beratus tahun silam tidak akan menebang pohon yang 
punya 'nyawa' dan kekuatan magis lainnya.

Pohon Damar, misalnya, termasuk jenis pohon yang tidak akan pernah mereka 
tebang. Alasannya, sebenarnya sederhana. Di pohon jenis ini lebah biasanya 
senang bersarang. Madu yang dihasilkan makhluk ini sangat bermanfaat buat 
kesehatan manusia. Madu pastilah lebih bermanfaat langsung bagi manusia 
ketimbang kayu.

Pada saat berladang pun, orang Dayak tak semena-mena menebang pohon. Mereka 
punya cara memelihara hutannya. Mereka memang sering berpindah-pindah kala 
berladang. Tapi mereka hanya akan menebang pohon di lahan yang ditanami padi 
dan berbagai jenis palawija lainnya. Di luar lahan itu, pohon tak akan mereka 
sentuh sedikit pun.

Usai panen pun lahan itu ditinggal dan mereka akan datang lagi beberapa bulan 
--bahkan bertahun-tahun- kemudian membuka ladang yang sama di lahan yang mereka 
tinggalkan tadi. Dengan kearifan tradisional itu, orang Dayak di pedalaman 
sukses melestarikan hutan yang menjadi jantung kehidupan mereka.

Dengan kearifan tradisional semacam itu, pastilah terlalu berlebihan menuding 
orang Dayak sebagai biang kerok pembalakan hutan. Kalau pun mereka terlibat, 
pastilah itu untuk kepentingan perut semata. Nah, yang menjadi pertanyaan 
kemudian adalah, bagaimana pemerintah (Jakarta) memperhatikan mereka dalam 
bentuk menyediakan pekerjaan melalui industri atau investasi yang ditanamkan di 
daerah. Jika itu dilakukan, niscaya pembalakan hutan bisa diatasi dengan 
sistematik, komprehensif, tidak instan dan berkelanjutan.

Mengatasi pembalakan hutan bukanlah dengan cara seperti yang sekarang 
dilakukan, yaitu dengan (hanya) menangkap lalu menjebloskan pelakunya ke dalam 
bui. Cara itu mungkin bisa ampuh, tapi pasti hanya sesaat. Bukankah kejutan 
listrik yang dihunjamkan ke tubuh hanya mengakibatkan kelumpuhan sesaat? Lalu 
setelahnya orang akan sehat kembali dan bisa melakukan aktivitasnya seperti 
biasa.

Karena itu, cukup sudah melihat pembalakan

[ppiindia] Istri Pejabat Dilarang Berpolitik

2005-06-22 Thread Ambon
Refleksi: Tidak boleh berpolitik, tetapi bukan berarti dilarang menerima 
oleh-oleh. Pakailah teladan Ibu Tien.


http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/6/23/o1.htm



Istri Pejabat Dilarang Berpolitik


ADA pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ''aneh'' saat 
berkunjung ke Filipina. Seperti diberitakan koran ini kemarin (BP, 22/6),  SBY 
melarang istrinya untuk terjun ke bidang politik dan bisnis. Alasannya, sebagai 
Ibu Negara, Kristiani Herawati Yudhoyono mempunyai kapling yang sangat jelas, 
yakni bidang pendidikan dan kesehatan.

Di tengah euforia kebangkitan perempuan serta isu kesetaraan gender, tentu hal 
ini sedikit ''aneh'' terdengar di telinga. Namun, kalau kita simak secara lebih 
mendalam, sebenarnya pernyataan itu tidaklah salah. Pertama, paling tidak SBY 
memang menegaskan fungsi-fungsi seorang Ibu Negara. Kedua, Presiden yang 
diusung Partai Demokrat ini paling tidak berusaha menghapus stereotip tentang 
keterlibatan istri yang terlalu dominan ketimbang suaminya. Sehingga, dengan 
demikian, sangatlah jamak kalau kemudian beredar anggapan bahwa kebijakan sang 
suami lebih banyak ditentukan istrinya.

Kalau kemudian hal ini sudah terbangun, kemudian pada akhirnya juga membentuk 
kekuatan baru yang tentu saja mempunyai pola-pola hubungan informal yang tidak 
kalah pentingnya dengan pola hubungan formal. Banyak contoh seorang istri 
pejabat lebih berperan ketimbang suaminya.

Kalau hal itu tidak direm, akan memunculkan kemungkinan penyalahgunaan wewenang 
dalam arti luas. Tidak pelak, kondisi ini kemudian memunculkan KKN yang 
membelit ruang gerak sang suami.

Namun, pada sisi yang lain, kembali pada isu-isu kesetaraan gender, barangkali 
hal ini juga bisa dilihat dari sisi itu. Namun, SBY telah memberi batas tegas. 
Tugas sebagai Ibu Negara, bukan tugas serta hak sebagai perempuan. Akan tetapi, 
hal ini juga sedikit banyak mempengaruhi karena pernyataan itu keluar dari 
seorang presiden.

Filipina contohnya. Negeri ini mempunyai dua presiden perempuan yang cukup 
fenomenal. Yang pertama, tentu saja Corazon ''Corry'' Aquino. Siapa menyangka 
ibu rumah tangga, istri mendiang senator Benigno ''Ninoy'' Aquino itu bisa 
melejit dan menuju Istana Malacanang. Tidak seorang pun mengira dia bakal mampu 
menumbangkan kekuasaan tirani Presiden Ferdinand E. Marcos saat itu. Memang, 
Corry dibantu banyak pihak, perlawanan rakyat lewat people's power-nya serta 
didukung mendiang Kardinal Sinn, Corry mampu menjadi orang nomor satu di negeri 
bekas jajahan Spanyol itu.

Gloria Macapagal Arroyo juga begitu. Dari seorang yang tidak begitu 
diperhitungkan, Arroyo mampu menyisihkan pesaingnya. Walaupun, nama besar 
Macapagal yang disandangnya mampu mendongkrak popularitasnya. Hal ini tidak 
bisa dimungkiri. Mendiang ayahnya, Diosdado Macapagal, juga merupakan salah 
satu Presiden Filipina.

Naiknya perempuan di pentas politik dunia, khususnya Asia, tidak bisa lepas 
dari nama besar keluarga yang disandangnya. Tengok saja Megawati. Ada tambahan 
Soekarnoputri di belakangnya merupakan modal tersendiri. Juga Indira Gandhi 
yang merupakan penerus Dinasti Nehru. Juga Benazir Bhutto, Aung San Suu Kyi, 
dan sebagainya.

Di Amerika Serikat pun, Clinton tidak bisa membatasi istrinya hanya berkutat 
pada bidang pendidikan, kesehatan serta aksi-aksi sosial lainnya. Hillary 
Rodham Clinton, dengan segala talentanya, mampu menembus barikade psikis 
sebagai seorang Ibu Negara. Artinya, tidak bisa dikungkung hanya sebatas 
fungsinya sebagai seorang istri presiden. Toh, berkat kegigihan serta bakatnya 
di bidang politik, dia kini menjadi seorang senator. Bukan tidak mungkin, AS 
nanti akan mempunyai presiden perempuan untuk pertama kalinya.

Memang, harus ada pembatas tegas antara seorang Ibu Negara dalam fungsinya 
sebagai pendamping presiden pada saat formal. Tetapi, sebagai seorang 
perempuan, dia tentu mempunyai bakat-bakat tersendiri yang tidak mungkin 
dipasung. Kembali yang perlu ditegaskan di sini adalah, munculnya pernyataan 
SBY itu tidak lebih dari upaya untuk menghapus stereotip yang berlaku umum saat 
ini. Seorang istri pejabat bisa lebih ''berkuasa'' ketimbang suaminya. Ini 
tidak berlebihan karena memang ada yang seperti itu.

Jadi, konteksnya bukan memasung hak-hak perempuan, tetapi lebih mengingatkan 
akan peran serta tugas masing-masing. Toh, kalau kita bicara tentang isu gender 
serta kesetaraan perempuan, kita tidak bisa menafikan kodrat seorang perempuan.




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan d

[ppiindia] Menetapkan Wilayah Laut, PR Pemimpin Daerah

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/6/23/o2.htm

Memahami permasalahan yang berkaitan dengan penetapan kewenangan daerah di 
wilayah laut adalah sebuah PR (pekerjaan rumah) penting dalam Pilkada 2005 ini. 
Dengan berlakunya otonomi, seorang kepala daerah dituntut untuk mengelola dan 
memanfaatkan potensi wilayahnya secara optimal bagi kepentingan rakyat. Tanpa 
memahami konsep dan peraturan penetapan kewenangan daerah terutama di laut, 
seorang kepala daerah tidak akan bisa menetapkan batas-batas wilayah laut yang 
berhak dikelola.



 Menetapkan Wilayah Laut, PR Pemimpin Daerah
Oleh I Made Andi Arsana

KEPALA daerah (gubernur, bupati/wali kota), yang turun dalam kompetisi pilkada 
di samping wajib memahami banyak persoalan penting lain, juga harus memahami 
masalah kewenangan daerah di wilayah laut. Hal mendasar pertama yang perlu 
diketahui adalah perubahan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan 
daerah di Indonesia dari UU No. 22/1999 menjadi UU No. 32/2004. Sehubungan 
dengan kewenangan daerah di wilayah laut, kedua undang-undang ini memiliki 
perbedaan yang signifikan. Seperti dikemukakan Prof. Jacub Rais, salah seorang 
pakar pesisir Indonesia, dalam UU No.22/1999 dinyatakan bahwa propinsi terdiri 
atas wilayah daratan dan wilayah laut sejauh 12 mil laut diukur dari garis 
pantai. Ini definisi ''teritori'' yang diinterpretasi oleh daerah bahwa ada 
laut propinsi dan laut kabupaten/kota sehingga terjadilah konflik perebutan 
sumber daya alam hayati.



Yang dimaksud sesungguhnya adalah mengatur kewenangan pusat dan daerah, bukan 
membagi teritori. Hal ini kemudian disempurnakan dalam UU No. 32/2004 pasal 18 
dengan menyebut istilah ''kewenangan daerah untuk mengelola sumber daya di 
wilayah laut'', bukan ''batas laut daerah''. Perlu ditegaskan lagi bahwa 
kewenangan itu hanyalah untuk mengelola sumber daya laut, bukan untuk menguasai 
secara penuh wilayah laut, berbeda dengan kekuasaan daerah atas wilayah darat.

UU No. 32/2004 juga menegaskan secara eksplisit dalam batang tubuhnya tentang 
aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan kecil/tradisional. Dijelaskan di sana 
bahwa aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan kecil tidak dibatasi oleh adanya 
pengaturan wilayah kewenangan daerah di laut. Dengan kata lain, penangkapan 
ikan oleh nelayan kecil boleh melewati garis batas kewenangan daerah di laut. 
Namun,  seorang kepala daerah juga harus jeli dalam mencermati definisi 
''nelayan kecil'' ini agar tidak menjadi sumber konflik antardaerah di kemudian 
hari.

Sebuah ilustrasi, berita yang menyebutkan soal masyarakat Maluku yang meminta 
otonomi khusus kelautan. Maluku dengan kondisi geografis yang didominasi oleh 
wilayah laut merasa perlu untuk diberi kewenangan khusus dalam mengelola 
wilayah lautnya. Hal ini ternyata ditanggapi positif oleh Menteri Departemen 
Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Isu itu mengingatkan kita kembali bahwa 
adalah penting bagi pemerintah daerah untuk memahami dan menetapkan wilayah 
kewenangannya di laut karena ini berkaitan erat dengan hak mengelola sumber 
daya alam yang terdapat di laut. Sebagai negara kepulauan yang dua pertiga 
wilayahnya adalah laut, Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa untuk 
dimanfaatkan termasuk oleh daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana utama 
otonomi.

Dalam Undang-undang No. 32/2004 dinyatakan bahwa masing-masing propinsi tidak 
atas kewenangan wilayah laut sejauh maksimum 12 mil laut dari titik terluar 
propinsi yang bersangkutan. Sedangkan kabupaten/kota berhak atas sepertiga dari 
wilayah kewenangan laut propinsi. Perlu ditegaskan bahwa wilayah kewenangan 
laut kabupaten adalah sepertiga dari wilayah kewenangan laut propinsi. Artinya, 
jika tidak memungkinkan bagi suatu propinsi mengklaim wilayah laut hingga 12 
mil laut maka tidak mungkin juga bagi kabupaten di propinsi tersebut untuk 
mengklaim wilayah kewenangan laut selebar 4 mil laut. Karena itulah, 
Undang-undang No. 32/2004 pasal 18 ayat 4 tidak menyebutkan 4 mil laut 
melainkan "(sepertiga) dari wilayah kewenangan propinsi". Pemahaman ini penting 
karena dalam penetapan wilayah kewenangan laut, sangat mungkin sebuah propinsi 
tidak bisa mengklaim secara penuh 12 mil wilayah laut. Dalam kasus Propinsi 
Bali dengan Propinsi Jawa Timur, misalnya, lebar Selat Bali yang kurang dari 12 
mil laut menyebabkan tidak mungkin bagi kedua propinsi mengklaim wilayah laut 
selebar 12 mil laut di Selat Bali. Hal ini berbeda dengan wilayah laut yang 
bisa diklaim Propinsi Kalimantan Selatan ke arah Selatan dengan Jawa Tengah ke 
arah Utara yang sama-sama mengklaim perairan kepulauan dengan luas/lebar yang 
memadai.

Sayang sekali ketentuan dalam UU No.32/2004 tentang kewenangan daerah di 
wilayah laut belum diwujudkan dalam petunjuk teknis. Ini menyebabkan belum ada 
pijakan teknis yang legal untuk melakukan pengaturan dan penegasan batas 
kewenangan laut antarpropinsi dan/atau kabupaten/kota. Namun,  ada baiknya 
seorang calon kepala daerah, sebagai langkah awal,

[ppiindia] Produktivitas Tenaga Kerja Masih Rendah

2005-06-22 Thread Ambon
GALAMEDIA

23/06/2005 Produktivitas Tenaga Kerja Masih Rendah
 

KARAWANG, (GM).-
Bupati Karawang, H. Achmad Dadang mengungkapkan, produktivitas tenaga kerja 
Indonesia dewasa ini mendapat sorotan dari dunia usaha karena dianggap masih 
rendah.

Hal itu diungkapkannya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh asisten 
administrasi pembangunan, Drs. Pipih Dahpi, pada pembukaan pelatihan sistem 
institusional dan noninstitusional bagi calon tenaga kerja di Aula Kantor Dinas 
Tenaga Kerja Kabupaten Karawang, Rabu (22/6).

Sementara itu, Istanto F.X. dari DPC Apindo menjelaskan, walaupun sertifikat 
secara formal dibutuhkan apabila akan melamar pekerjaan, namun yang dibutuhkan 
dunia usaha saat ini adalah keahlian dari pencari kerja tersebut. Oleh karena 
itu, proses pelatihan yang diikuti oleh para peserta diharapkan mampu mengubah 
peserta dari tidak bisa menjadi bisa dan terampil.

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini di antaranya kerohanian/pembinaan 
mental, dengan tujuan ada keseimbangan antara keahlian dengan kekuatan mental 
mengingat kunci keberhasilan setiap usaha harus didukung keahlian yang baik dan 
moralitas/mental yang kuat.

Kepala UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker, 
H. Djunaedi Suwanda, S.H. dalam laporannya mengatakan, tujuan pelatihan secara 
umum untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Kabupaten 
Karawang agar menjadi tenaga kerja profesional yang memiliki produktivitas yang 
tinggi dan memiliki kompetensi kerja di bidangnya masing-masing.

Sedangkan pelatihan terdiri dari dua sistem, yaitu sistem pelatihan 
institusional, di mana seluruh kegiatan pelatihan dilaksanakan di BLK Karawang 
dengan sasaran para pencari kerja berusia muda dengan pendidikan minimal luluan 
SMA/STM dan sistem pelatihan noninstitusional atau mobile training unit (MTU).

Kegiatan pelatihannya dilaksanakan di desa-desa yang ada di Kabupaten Karawang, 
atas dasar permintaan dari desa yang bersangkutan dengan sasaran para pencari 
kerja usia muda yang tinggal di daerah pedesaan yang lokasinya jauh dari BLK. 
(B.56)**




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Indonesia, Negara Tong Sampah?

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/23/opini/1832199.htm

 
Indonesia, Negara Tong Sampah? 

Oleh Siswono Yudo Husodo

SUNGGUH amat menyesakkan, membaca sebuah perusahaan Singapura membuang lebih 
dari 1.000 ton limbah bahan berbahaya dan beracun ke Pulau Galang, Batam, 
dengan memakai dokumen pupuk organik.

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) itu amat berbahaya karena mengandung 
zat radioaktif yang dapat membuat mutasi genetik dan menyebabkan cacat tubuh 
pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Malangnya, saat barang-barang itu akan 
dikirim kembali (reekspor), sebagai negara pengirim, Singapura menolak. 
Alasannya, barang-barang itu benar-benar pupuk organik, bukan limbah B3. Muatan 
itu ditengarai masih terkatung-katung di perairan Tanjung Balai Karimun, 
Kepulauan Riau.

Inggris juga membuang 19 kontainer limbah B3-nya dengan dokumen (bill of 
lading) kertas bekas ke sini melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Untung, 
setelah hampir dua bulan di terminal kontainer Tanjung Priok dan Kawasan 
Berikat Nusantara Marunda, limbah itu dapat dikirim kembali ke Inggris.

Jika benar barang-barang itu limbah B3 dan ada importir Indonesia yang sengaja 
menerimanya untuk memperoleh keuntungan, maka orang atau perusahaan importir 
itu harus dihukum amat berat, tidak hanya dengan menyuruh mereekspor karena dia 
telah melakukan kejahatan dan penghianatan terhadap negara dan bangsanya 
sendiri. Sayang, hingga kini belum ada proses hukum terhadap importir yang 
konon melibatkan salah satu anggota DPR itu.

Pengiriman limbah B3 dengan memalsukan dokumen transportasi laut yang 
tertangkap baru dua kasus, di Pulau Galang (Batam) dan Tanjung Priok (Jakarta). 
Diperkirakan yang lolos mencapai lebih dari sepuluh kali, karena lemahnya 
pengawasan lalu lintas barang. Ini merupakan modus operandi yang diperkirakan 
telah berlangsung bertahun-tahun, yaitu mengirim limbah B3 ke Indonesia dengan 
diberi nama produk lain.

Perlunya introspeksi

Sebagai negara bangsa, kita perlu introspeksi. Mengapa negara-negara asing tega 
mengirim sampah atau limbahnya ke Indonesia. Mengapa tidak mengirimnya ke 
Jepang, Singapura, atau negara lain? Jangan-jangan negara kita memang pantas 
dikirimi limbah karena dianggap tempat buangan oleh negara-negara lain.

Jika kita melihat kerusakan lingkungan di Pulau Jawa, antara lain berupa hutan 
mangrove sepanjang pantura yang praktis telah hancur, dan tambak-tambak udang 
yang tidak lagi produktif karena udangnya mati pada umur dua bulan akibat 
merajalelanya white spot oleh polusi dan kontaminasi yang demikian besar. 
Padahal di tempat itu ada aparat pemerintah yang seharusnya melindungi dan 
menjaga wilayahnya agar kualitas lingkungannya dapat tetap terpelihara. Tidak 
ada sejengkal tanah pun di Indonesia ini yang tidak berada di bawah kewenangan 
bupati dan wali kota.

Jika kita terbang di atas Pulau Bangka dan Belitung, akan tampak ratusan kolam 
(orang Bangka menyebutnya kolong) berwarna hijau bekas galian timah yang ikan 
pun tidak bisa hidup di dalamnya, padahal di negara kita ada Departemen 
Pertambangan yang seharusnya mengawasi eksploitasi pertambangan dan menjaga 
kelestarian lingkungan. Kita juga melihat hutan-hutan di seluruh Tanah Air yang 
rusak berat sampai di hutan lindungnya, yang menurut data dari World Research 
Institute, sebuah lembaga think thank di Amerika Serikat, 72 persen hutan asli 
kita telah hilang, meski ada Departemen Kehutanan. Lihat juga sungai-sungai di 
Jakarta dan di kota-kota besar yang terpolusi berat sehingga berwarna hitam 
membuih. Semua diam dan menganggapnya sebagai hal biasa.

Hal-hal itu jangan-jangan telah membuat orang luar menganggap negeri kita tidak 
menganggap penting masalah lingkungan. Jika ada rumah tertata rapi dan 
halamannya berumput hijau nan bersih, bisa dipastikan pejalan kaki enggan 
membuang puntung rokok ke halaman rumah itu. Bahkan karena tong sampahnya 
begitu bersih, orang pun akan enggan membuang sampah di tong itu, dan akan 
membuangnya di pelataran rumah yang kotor dan jorok. Jangan-jangan itulah 
gambaran Indonesia di tengah negara-negara yang bersih, seperti Singapura, 
Malaysia, dan Australia? Kita dipandang sebagai negara yang kotor dan jorok 
sehingga negara lain menganggapnya layak dijadikan tong sampah.

Kita perlu introspeksi dan mengambil langkah efektif guna menjadikan negara 
yang bersih dan terpelihara lingkungan alamnya maupun bersih penyelenggaraan 
negaranya agar Indonesia tidak dianggap sebagai tong sampah oleh negara lain. 
Pemerintah diharapkan bukan hanya menangani dampak dari masalah-masalah itu, 
tetapi juga terhadap aneka masalah yang sudah terjadi.

Semoga seluruh warga bangsa, melalui introspeksi menyadari pentingnya 
lingkungan yang bersih dan sehat dengan membuat langkah-langkah nyata, dimulai 
dari diri masing-masing di wilayah masing-masing dengan kompetensi dan 
kewenangan yang dimiliki, mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.


Siswono Yudo Husodo Ketua Yayasan dan Pembina Universitas Pa

[ppiindia] Beragama Yes! Korupsi Yes!

2005-06-22 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Kamis, 23 Juni 2005



Beragama Yes! Korupsi Yes!
Abd Rohim Ghazali, Direktur Eksekutif Maarif Institute, Ketua PP Pemuda 
Muhammadiyah


DALAM Islam, ada doktrin yang menegaskan, "jangan campur adukkan kebenaran 
dengan kebatilan"; "bila kebenaran sudah datang, kebatilan akan hilang alias 
tunggang-langgang".

Di manakah letaknya kebenaran, di manakah bercokolnya kebatilan? Dan, apakah 
sekarang ini belum ada kebenaran sama sekali sehingga kebatilan korupsi semakin 
menjadi-jadi?

Korupsi yang bersarang di lembaga-lembaga agama, terutama di tubuh Departemen 
Agama, telah menjungkirbalikkan logika formal kita. Menurut logika, dalam 
institusi tempat bersemainya doktrin kebenaran agama, seharusnya tak akan 
muncul kebatilan, atau minimal kebatilan akan tereduksi. Tetapi, ketika di 
ruang-ruang tempat kebenaran agama bergema itu justru bersemai kejahatan, 
lantas logika apa lagi yang bisa kita pakai memahami negeri ini.

Tentu bukan logikanya yang salah, yang salah ialah cara kita memandang 
kebenaran. Kebenaran lebih sering dilihat hanya secara legal-formal, bukan 
secara substansial. Cara pandang seperti ini bahkan menemukan momentumnya 
sejalan dengan berseminya euforia demokrasi. Inilah salah satu kelemahan 
demokrasi, yakni terbukanya ruang bagi kemungkinan "pemaksaan kehendak" 
mayoritas terhadap minoritas. Formalisme beragama di negeri ini dianut oleh 
sebagian besar rakyat. Sementara substansialisasi nilai-nilai keberagamaan 
hanya diinginkan sebagian kecil saja--terutama dari kalangan cerdik pandai yang 
berwawasan luas. Survei yang beberapa waktu lalu dilakukan Pusat Pengkajian 
Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membuktikan bahwa 
formalisasi agama menjadi tuntutan sebagian besar warga masyarakat, meskipun 
formalisasi itu belum mengarah pada pembentukan negara Islam.

Cara memandang kebenaran agama yang cenderung formalistik, telah memberikan 
wewenang kepada lembaga-lembaga formal keagamaan untuk mengelola 
kegiatan-kegiatan spiritual yang diharapkan mampu memperluas ruang batin kita 
dalam menerima kebenaran hakiki, yang kemudian diaktualisasikan dalam 
amalan-amalan kebajikan yang menyejukkan.

Kegiatan spiritual seyogianya tak harus diberikan kewenangannya pada 
lembaga-lembaga formal keagamaan, karena hakikat kebenaran pada dasarnya bukan 
terletak pada balutan formal institusional. Dalam Islam, bukankah kita 
diajarkan untuk tidak mengukur derajat ketakwaan seseorang dari tampilannya, 
tapi dari amal kebajikannya. Kebenaran harus diambil, dari mana pun datangnya. 
Artinya, kebenaran agama yang hakiki bukan terletak pada balutan formalnya, 
melainkan pada kualitas substansinya.

Agama menjadi suaka
Maraknya korupsi di lembaga-lembaga keagamaan, terutama Depag, memang belum 
tentu disebabkan karena cara pandang kita yang keliru mengenai kebenaran agama. 
Tetapi, kalau kita cermati, cara pandang yang keliru itu, sangat potensial 
melahirkan gejala disfungsi agama.

Karena kebenaran agama dianggap mutlak keberadaannya di lembaga-lembaga formal 
keagamaan, tidak jarang lembaga ini dijadikan suaka bagi mereka yang pandai 
melanggar dan memanipulasi kebenaran agama. Lembaga keagamaan dijadikan tameng 
untuk melindungi dirinya dari sorotan masyarakat. Supaya lebih meyakinkan, 
penampilan para pencari suaka kebenaran itu pun diatur, disesuaikan dengan 
"semangat Islam" misalnya dengan memakai kopiah, sorban, memelihara jenggot, 
dan tidak lupa menenteng tasbih. Di muka umum, jari-jemarinya cekatan menggeser 
biji tasbih satu per satu dengan mulut dikomat-kamitkan. Tutur katanya 
dihalus-haluskan. Lafal basmalah tak pernah lupa diucapkan pada saat memulai 
pekerjaan. Kata "Insya Allah" senantiasa meluncur dari mulutnya pada saat 
mengadakan perjanjian. Dan, ungkapan "demi Allah" dijadikan senjata pamungkas 
untuk menampik tuduhan-tuduhan miring yang dialamatkan pada dirinya.

Sepanjang cara pandang sebagian besar masyarakat kita belum berubah dalam 
melihat kebenaran agama, maka selama itu pula, para pencari suaka di wilayah 
agama itu semakin bertambah jumlahnya. Dan, disadari atau tidak, pada saat 
itulah gejala disfungsi agama semakin bersemai di tengah-tengah masyarakat 
kita. Agama difungsikan bukan untuk memberi kedamaian dan rahmat bagi 
kemanusiaan. Tapi lebih condong dijadikan sebagai alat legitimasi untuk 
membenarkan dan untuk menutup-nutupi kesalahan. Karena itu tak salah jika 
muncul ungkapan "Beragama yes, korupsi yes!" Dengan menonjolkan citra 
keberagamaannya yang kuat secara kasatmata, dan bahkan diakui banyak kalangan, 
seseorang merasa tidak salah pada saat berbuat kesalahan. Uang hasil korupsi 
seolah-olah bisa di-laundry pada saat digunakan untuk ibadah haji. Bukankah ada 
pula doktrin yang mengatakan, perbuatan dosa itu bisa dihapus dengan kebajikan?

Euforia pemberantasan korupsi
Untungnya, demokratisasi, selain berdampak pada kuatnya tuntutan formalisasi 
agama, juga muncul tuntutan pemberantasan korupsi. Tuntutan yang terakhir ini 
ba

[ppiindia] Ditanya Mobil Antipeluru, Mega Diam

2005-06-22 Thread Ambon
Refleksi: Hasil tambang, hutan, ikan, duit untuk menyembah Alloh disulap 
hilang, mengapa mobil antipeluru tidak bisa dihilangkan tak berbekas? Itu 
hebatnya tukang sulap petinggi kita. Barangkali lupa ditanya apakah sopirnya 
masih hidup atau apakah kepala sekuritas istana ketiduran? 

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/6/23/n2.htm


Ditanya Mobil Antipeluru, Mega Diam


Jakarta (Bali Post) -
Harapan Taufiq Kiemas kandas di tengah jalan. Pasalnya, istrinya yang juga 
mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memilih diam ketika ditanya kasus 
hilangnya mobil antipeluru kepresidenan. Usai mengikuti pertemuan antartokoh 
politik di kediaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto, Megawati 
memilih diam dan memasuki mobilnya tanpa menggubris berondongan pertanyaan 
wartawan. 

Padahal sebelumnya, Taufiq Kiemas meminta pers mengkonfirmasi langsung ke 
Megawati.  Seperti diketahui, mobil antipeluru kepresidenan dinyatakan 
''hilang'' di era Megawati. Berita hilangnya mobil kepresidenan ini baru 
diketahui ketika Mensekneg Yusril Ihza Mahendra dan Mensekab Sudi Silalahi 
menggelar rapat kerja dengan Komisi II DPR-RI. Sampai saat ini Presiden 
Yudhoyono, kata Yusril, menggunakan mobil yang dibeli tahun 1998. Tidak ada 
mobil lainnya  yang lebih baru.

Megawati diketahui menggunakan mobil antipeluru, tetapi dikatakan Sekjen PDI-P 
Pramono Anung, mobil itu dibeli keluarga Mega dan untuk kepentingan keluarga.

Taufiq Kiemas sendiri sempat berang ketika nama dirinya dan istrinya 
dikait-kaitkan dengan hilangnya mobil kepresidenan itu. Bahkan, ia menantang 
agar dilakukan audit terhadap pengadaan mobil antipeluru presiden yang 
jumlahnya diperkirakan delapan buah. ''Diaudit saja supaya jelas, tak ada mobil 
lain. Mobilnya sama dengan yang dipakai SBY,'' kata Taufiq Kiemas menanggapi 
adanya mobil antipeluru presiden yang hilang semasa kepemimpinan Megawati 
Soekarnoputri (BP, 21/6)).

Tuduhan adanya mobil antipeluru yang hilang semasa pemerintahan Megawati, 
katanya,  tidak berdasar. Logikanya, ujar anggota Komisi I DPR ini, mobil 
kepresidenan itu  tidak mungkin dipakai sembarangan.  Sayangnya, Megawati 
sendiri memilih diam ketika ditanya  hilangnya mobil antipeluru kepresidenan di 
era kepemimpinannya. Mega memilih masuk mobil dan meninggalkan puluhan wartawan 
yang  mengerubutinya. (kmb7)




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Korupsi Membelit Birokrasi Agama

2005-06-22 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Kamis, 23 Juni 2005


Korupsi Membelit Birokrasi Agama
Ahmad Gaus AF, Direktur Voice of Pluralism and Peace, Jakarta



DEPARTEMEN Agama (Depag) bukanlah institusi yang suci. Oleh sebab itu, masalah 
korupsi yang belakangan ini menyeret para pejabat dan institusi Depag, tidak 
harus dipandang 'istimewa', hanya lantaran departemen ini berlabel agama. Tidak 
sepatutnya agama diseret-seret dalam kasus-kasus korupsi. Tidak sepatutnya 
pula, penangkapan para birokrat agama dalam kasus korupsi lalu menjadi moral 
laundry bagi para 'koruptor sekuler' untuk boleh merasa lega karena secara 
moral mereka lebih awam dari 'koruptor religius'.

Korupsi tetaplah korupsi. Dilakukan oleh agamawan ataupun ateis, bencana yang 
diakibatkan korupsi sama saja. Jika di Depag korupsi terkutuk, di departemen 
lain pun ia tetap terkutuk, tidak lantas menjadi 'wajar' karena di situ tidak 
ada agama. Korupsi bukanlah soal agama. Secara etis ia adalah masalah moral dan 
kemanusiaan, karena pengkhianatan atas amanat rakyat dan merugikan orang 
banyak. Dan secara politis ia masalah sistem yang lemah. Oleh sebab itu, 
seorang ateis sekalipun bisa saja bersih dari praktik korupsi karena sistemnya 
tidak memungkinkan dia untuk berlaku korup. Sebaliknya, seorang yang religius 
bisa sangat korup karena sistemnya memungkinkan dia untuk korupsi. Jadi, 
korupsi lebih merupakan masalah sistem, bukan soal taat atau tidaknya seseorang 
beragama.

Oleh karena itu, pernyataan bahwa Depag harus dibubarkan, hanya lantaran di 
situ banyak korupsi, dilihat dari sisi ini jelas berlebihan. Sebab, jika logika 
itu yang digunakan, semua departemen harus dibubarkan. Karena tidak ada satu 
departemen di Tanah Air ini yang bebas korupsi. Bukan hanya departemen, seluruh 
instansi swasta maupun pemerintah, rantai birokrasi yang terentang dari hulu 
sampai hilir, semua diindikasikan korup. Lebih dari sekadar budaya, korupsi 
telah menjadi peristiwa birokrasi yang dianggap lumrah di mana-mana.
***

Depag memang sejak lama dicibir sebagai institusi yang korup. ''Depag sudah 
seperti sarang penyamun. Praktik mark up proyek dan KKN telah menjadi budaya, 
maka wajar rakyat menyebut sebagai penyamun berjubah agama,'' ujar seorang 
pendemo di depan Kantor Depag Jakarta, Senin (20/6), sebagaimana dikutip situs 
PesantrenOnline.com.

Tapi korupsi di Depag, sekali lagi, tidaklah istimewa. Ia hanya cermin 
suryakanta yang memantulkan bayangan sistem yang korup dan budaya korupsi di 
negeri ini dengan gambar yang lebih besar. Di negeri yang dikenal religius, 
agama selalu dimintai pertanggungjawaban atas segala kebobrokan moral yang 
terjadi. Tetapi, serta-merta menjadikan agama dan institusi agama sebagai 
kambing hitam hanya akan mengaburkan persoalan yang sesungguhnya. Dalam politik 
modern, praktik korupsi harus dilepaskan dari dominasi isu budaya, apalagi 
agama, dan didorong menjadi persoalan membangun sistem yang bersih serta 
disangga oleh political will yang kuat. Tanpa itu, pemberantasan korupsi dan 
penegakan good governance hanya akan menjadi ilusi kaum moralis.

Survei lembaga Transparency International menyatakan, Indonesia termasuk 10 
negara terkorup di dunia bersama-sama Tajikistan, Turkmenistan, Azerbaijan, 
Paraguay, Chad, Myanmar, Nigeria, Bangladesh, dan Haiti. Fakta bahwa Indonesia 
adalah bangsa religius (taat agama) tetapi pada saat yang sama juara dalam 
peringkat negara terkorup, menunjukkan bahwa religiositas dan perilaku korup 
memiliki korelasi yang lemah. Ini bukan berarti kita pesimistis terhadap peran 
agama dalam pemberantasan korupsi, sebagaimana dipelopori oleh NU dan 
Muhammadiyah. Yang ingin ditekankan ialah bahwa agama tidak akan cukup powerful 
untuk menanggulangi persoalan korupsi sendirian. Nilai-nilai agama mendorong 
para pemeluknya untuk menghindari perilaku keji seperti korupsi. Tetapi di 
dalam praktik, nilai saja tidaklah cukup. Ia, sekali lagi, harus disangga oleh 
sistem yang kuat dan political will yang juga kuat.

Political will yang kuat itu saat ini justru sudah mulai tumbuh di lingkungan 
Depag. Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni menyatakan, dirinya bertekad 
menciptakan Departemen Agama yang dipimpinnya menjadi departemen yang paling 
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga menjadi anutan bagi 
departemen lain. Termasuk dirinya, katanya, siap diperiksa jika diperlukan 
dalam pengusutan kasus korupsi.

Dalam sambutan pada acara pembukaan pentaloka manajemen strategis pejabat 
eselon II Depag di Jakarta, Senin (20/6), Menag mengatakan, pemerintah telah 
mencanangkan gerakan percepatan pemberantasan korupsi. ''Ini memerlukan 
keberanian dan kesungguhan. Saya minta agar seluruh jajaran Depag mendukung 
gerakan ini,'' ujar Menag Maftuh Basyuni. Ia juga mengaku, sejak dirinya 
diangkat dan dilantik sebagai menteri sudah melakukan kontrak politik untuk 
membasmi penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terjadi di instansi 
departemen yang dipimpinnya.

Ini contoh political will

[ppiindia] Exxon Peroleh Bagian 6,7% dan 13,5% di Blok Cepu

2005-06-22 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Kamis, 23 Juni 2005



Exxon Peroleh Bagian 6,7% dan 13,5% di Blok Cepu



JAKARTA (Media): Kontraktor migas untuk ladang minyak Blok Cepu, ExxonMobil Oil 
Indonesia, akan mendapatkan bagi hasil dengan formula 6,5%-6,7% untuk harga 
minyak tertinggi dan 13,5% untuk harga minyak terendah.

Juru bicara tim perundingan pemerintah untuk Blok Cepu Rizal Mallarangeng di 
Jakarta kemarin mengatakan, pemerintah dan ExxonMobil akan menyepakati pola itu 
melalui penandatanganan comprehensive settlement agreement pekan ini, atau 
paling lambat pekan depan.

"Minggu ini atau minggu depan, comprehensive settlement agreement 
ditandatangani. Mudah-mudahan, kita tidak boleh terburu-buru hanya karena 
didesak harus cepat-cepat. Kita harus hati-hati," kata Rizal usai melaporkan 
perkembangan kesepakatan Blok Cepu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana 
Merdeka Selatan, kemarin.

Yang pasti, kata dia, persoalan pemerintah menjadi lebih sedikit karena kedua 
belah pihak telah menyepakati formula bagi hasil yang merupakan masalah 
mendasar dan menyita waktu perundingan hingga dua bulan.

"Jadi, 15% dari 45% (nilai saham ExxonMobil) itu 6,7% atau 6,5%. Itu formula 
baru yang kita pakai yang menjadi basis berhasilnya perundingan. Tanpa 
menemukan kesepakatan bersama dalam dua masalah dasar ini, perundingan tidak 
jalan," jelas Rizal.

Ia menyebutkan, ada dua masalah penting yang tidak dapat dipisahkan dalam 
perundingan antara tim pemerintah dan Exxon soal Blok Cepu. Masalah pertama 
soal equity, yakni kemungkinan pembagian antara Pertamina, Exxon, dan Pemkab 
Bojonegoro dengan pembagian 45% Pertamina, 45% Exxon, dan 10% untuk Pemkab 
Bojonegoro.

Rizal menjelaskan, formula pembagian (split) 85:15 itu berarti Exxon akan 
mendapatkan 15% dari 45% (saham) menjadi sekitar 6,7%. "Split 85:15 itu berlaku 
kalau harga minyak tertentu, katakanlah US$45 atau lebih. Kalau sekarang harga 
minyak US$59 per barel, berarti berlaku split yang tadi."

Kalau formula pembagiannya 70:30, berarti Exxon mendapatkan 30% dari 45%, yakni 
13,5%. "Itulah poin optimal yang bisa didapat kontraktor. Ada lagi formula 
80:20, 75:25. Saya tidak bisa menjelaskan detailnya sekarang, karena belum 
ditandatangani. Tetapi ide dasarnya begitu. Semakin tinggi harga minyak, 
semakin tinggi penghasilan Indonesia, semakin besar pemasukan bagi Indonesia."

Namun, lanjut Rizal lagi, pemerintah juga membuatkan langkah pengamanan bagi 
investor bila harga minyak jatuh atau rendah, yaitu formula bagi hasil yang 
13,5%. Formula itu, menurut dia, sudah jauh lebih bagus bagi pemerintah jika 
dibandingkan dengan hasil perundingan sebelumnya. Pada 2004, Exxon mendapatkan 
20% untuk berapa pun nilai atau harga minyak yang terjadi saat itu.

Sebelumnya, anggota tim perunding pemerintah untuk Blok Cepu, M Iksan, 
menyebutkan ada empat formula kesepakatan pemerintah dan Exxon, di antaranya 
formula bagi hasil 6,5% untuk harga minyak di atas US$45 barel serta bagi hasil 
13,5% bila harga minyak berada di bawah US$35 barel. Pemerintah dan Exxon, kata 
dia, saat ini tinggal membahas soal-soal di luar pembahasan utama, di antaranya 
masalah legal. (Tia/Hnr/E-1)


Exxon Peroleh Bagian 6,7% dan 13,5% di Blok Cepu



JAKARTA (Media): Kontraktor migas untuk ladang minyak Blok Cepu, ExxonMobil Oil 
Indonesia, akan mendapatkan bagi hasil dengan formula 6,5%-6,7% untuk harga 
minyak tertinggi dan 13,5% untuk harga minyak terendah.
Juru bicara tim perundingan pemerintah untuk Blok Cepu Rizal Mallarangeng di 
Jakarta kemarin mengatakan, pemerintah dan ExxonMobil akan menyepakati pola itu 
melalui penandatanganan comprehensive settlement agreement pekan ini, atau 
paling lambat pekan depan.

"Minggu ini atau minggu depan, comprehensive settlement agreement 
ditandatangani. Mudah-mudahan, kita tidak boleh terburu-buru hanya karena 
didesak harus cepat-cepat. Kita harus hati-hati," kata Rizal usai melaporkan 
perkembangan kesepakatan Blok Cepu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana 
Merdeka Selatan, kemarin.
Yang pasti, kata dia, persoalan pemerintah menjadi lebih sedikit karena kedua 
belah pihak telah menyepakati formula bagi hasil yang merupakan masalah 
mendasar dan menyita waktu perundingan hingga dua bulan.
"Jadi, 15% dari 45% (nilai saham ExxonMobil) itu 6,7% atau 6,5%. Itu formula 
baru yang kita pakai yang menjadi basis berhasilnya perundingan. Tanpa 
menemukan kesepakatan bersama dalam dua masalah dasar ini, perundingan tidak 
jalan," jelas Rizal.

Ia menyebutkan, ada dua masalah penting yang tidak dapat dipisahkan dalam 
perundingan antara tim pemerintah dan Exxon soal Blok Cepu. Masalah pertama 
soal equity, yakni kemungkinan pembagian antara Pertamina, Exxon, dan Pemkab 
Bojonegoro dengan pembagian 45% Pertamina, 45% Exxon, dan 10% untuk Pemkab 
Bojonegoro.
Rizal menjelaskan, formula pembagian (split) 85:15 itu berarti Exxon akan 
mendapatkan 15% dari 45% (saham) menjadi sekitar 6,7%. "Split 85:15 itu berlaku 
kalau harga minyak tertentu, katakanlah US$45 at

Ant: [ppiindia] Beragama Yes! Korupsi Yes!

2005-06-22 Thread Danardono HADINOTO


Ambon <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
..
 
DH: ya inilah yang menyebabkan, bahwa masyarakat tetap saja brgajulan, walau 
mengaku sangat beragama. Bahkan beragama dijadikan syarat untuk dinamakan 
manusia. Bukan dharma dan perilakunya.
 
Kalimat dibwah ini benar benar patut kita rekam dalam sanubari. Tak ada gunanya 
memuja muja peran ibadah, kemurnian Kitab, keaslian ajaran agama, SELAMA 
perilaku manusia masih demikian menjijikkan.
 
Salam
 
danardono
 
-> Spanjang cara pandang sebagian besar masyarakat kita belum berubah dalam 
melihat kebenaran agama, maka selama itu pula, para pencari suaka di wilayah 
agama itu semakin bertambah jumlahnya. Dan, disadari atau tidak, pada saat 
itulah gejala disfungsi agama semakin bersemai di tengah-tengah masyarakat 
kita. Agama difungsikan bukan untuk memberi kedamaian dan rahmat bagi 
kemanusiaan. Tapi lebih condong dijadikan sebagai alat legitimasi untuk 
membenarkan dan untuk menutup-nutupi kesalahan. Karena itu tak salah jika 
muncul ungkapan "Beragama yes, korupsi yes!" Dengan menonjolkan citra 
keberagamaannya yang kuat secara kasatmata, dan bahkan diakui banyak kalangan, 
seseorang merasa tidak salah pada saat berbuat kesalahan. Uang hasil korupsi 
seolah-olah bisa di-laundry pada saat digunakan untuk ibadah haji. Bukankah ada 
pula doktrin yang mengatakan, perbuatan dosa itu bisa dihapus dengan kebajikan?

-

 

 



 
 
 
 
 
 
MEDIA INDONESIA
Kamis, 23 Juni 2005



Beragama Yes! Korupsi Yes!
Abd Rohim Ghazali, Direktur Eksekutif Maarif Institute, Ketua PP Pemuda 
Muhammadiyah


DALAM Islam, ada doktrin yang menegaskan, "jangan campur adukkan kebenaran 
dengan kebatilan"; "bila kebenaran sudah datang, kebatilan akan hilang alias 
tunggang-langgang".

Di manakah letaknya kebenaran, di manakah bercokolnya kebatilan? Dan, apakah 
sekarang ini belum ada kebenaran sama sekali sehingga kebatilan korupsi semakin 
menjadi-jadi?

Korupsi yang bersarang di lembaga-lembaga agama, terutama di tubuh Departemen 
Agama, telah menjungkirbalikkan logika formal kita. Menurut logika, dalam 
institusi tempat bersemainya doktrin kebenaran agama, seharusnya tak akan 
muncul kebatilan, atau minimal kebatilan akan tereduksi. Tetapi, ketika di 
ruang-ruang tempat kebenaran agama bergema itu justru bersemai kejahatan, 
lantas logika apa lagi yang bisa kita pakai memahami negeri ini.

Tentu bukan logikanya yang salah, yang salah ialah cara kita memandang 
kebenaran. Kebenaran lebih sering dilihat hanya secara legal-formal, bukan 
secara substansial. Cara pandang seperti ini bahkan menemukan momentumnya 
sejalan dengan berseminya euforia demokrasi. Inilah salah satu kelemahan 
demokrasi, yakni terbukanya ruang bagi kemungkinan "pemaksaan kehendak" 
mayoritas terhadap minoritas. Formalisme beragama di negeri ini dianut oleh 
sebagian besar rakyat. Sementara substansialisasi nilai-nilai keberagamaan 
hanya diinginkan sebagian kecil saja--terutama dari kalangan cerdik pandai yang 
berwawasan luas. Survei yang beberapa waktu lalu dilakukan Pusat Pengkajian 
Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membuktikan bahwa 
formalisasi agama menjadi tuntutan sebagian besar warga masyarakat, meskipun 
formalisasi itu belum mengarah pada pembentukan negara Islam.

Cara memandang kebenaran agama yang cenderung formalistik, telah memberikan 
wewenang kepada lembaga-lembaga formal keagamaan untuk mengelola 
kegiatan-kegiatan spiritual yang diharapkan mampu memperluas ruang batin kita 
dalam menerima kebenaran hakiki, yang kemudian diaktualisasikan dalam 
amalan-amalan kebajikan yang menyejukkan.

Kegiatan spiritual seyogianya tak harus diberikan kewenangannya pada 
lembaga-lembaga formal keagamaan, karena hakikat kebenaran pada dasarnya bukan 
terletak pada balutan formal institusional. Dalam Islam, bukankah kita 
diajarkan untuk tidak mengukur derajat ketakwaan seseorang dari tampilannya, 
tapi dari amal kebajikannya. Kebenaran harus diambil, dari mana pun datangnya. 
Artinya, kebenaran agama yang hakiki bukan terletak pada balutan formalnya, 
melainkan pada kualitas substansinya.

Agama menjadi suaka
Maraknya korupsi di lembaga-lembaga keagamaan, terutama Depag, memang belum 
tentu disebabkan karena cara pandang kita yang keliru mengenai kebenaran agama. 
Tetapi, kalau kita cermati, cara pandang yang keliru itu, sangat potensial 
melahirkan gejala disfungsi agama.

Karena kebenaran agama dianggap mutlak keberadaannya di lembaga-lembaga formal 
keagamaan, tidak jarang lembaga ini dijadikan suaka bagi mereka yang pandai 
melanggar dan memanipulasi kebenaran agama. Lembaga keagamaan dijadikan tameng 
untuk melindungi dirinya dari sorotan masyarakat. Supaya lebih meyakinkan, 
penampilan para pencari suaka kebenaran itu pun diatur, disesuaikan dengan 
"semangat Islam" misalnya dengan memakai kopiah, sorban, memelihara jenggot, 
dan tidak lupa menenteng tasbih. Di muka umum, jari-jemarinya cekatan menggeser 
biji tasbih satu per satu 

[ppiindia] Hidup dari Sampah

2005-06-22 Thread Ambon
Refleksi:  .


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/23/opini/1721047.htm

 
Belajar dari Prof Hasan Purbo
Hidup dari Sampah 

Oleh Emil Salim

TENGGOROKAN terasa masih tersumbat bila terkenang masyarakat Leuwigajah dan 
Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, meninggal akibat longsoran 
tumpukan sampah hasil penimbunan terbuka (open dumping).

Ingatan melayang ke 1980-an, saat Imelda Marcos, Menteri Lingkungan Hidup 
merangkap Gubernur Metropolitan Manila, dikecam keras karena membiarkan sampah 
menumpuk melalui sistem "penimbunan terbuka", lalu longsor memakan ribuan jiwa 
penduduk miskin.

BENCANA Manila menjadi peringatan bagi pemerintah kota untuk menghapus sistem 
penimbunan terbuka. Untuk mengganti penimbunan, Prof Hasan Purbo, Pemimpin 
Pusat Studi Lingkungan Hidup Institut Teknologi Bandung (PSLH ITB), 
mengembangkan gagasan "mendaur ulang sampah berbasis masyarakat".

Setiap kota besar pasti menghasilkan sampah dan memiliki pemulung miskin yang 
menggantungkan nafkahnya pada usaha mendaur ulang sampah. Hasan Purbo, pencinta 
lingkungan, berempati pada rakyat miskin. Karena itu, lahir gagasan memadukan 
pengelolaan sampah dan melibatkan pemulung guna meningkatkan pendapatan mereka 
dalam konsep "hidup dari sampah".

Prinsip pertama konsep ini adalah memberdayakan pemulung sebagai ujung tombak 
usaha daur ulang sampah untuk dijual ke pelapak yang memilah sampah menurut 
kegunaannya. Sampah terpilah dijual ke bandar yang mengolahnya menjadi biji 
pelet sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga dan mainan anak-anak.

Pada tahun 1980-an, Pasar Rumput menjadi outlet barang-barang plastik buatan 
industri rumah kawasan Manggarai dari bahan baku plastik asal sampah. Piring, 
gelas, botol kecap, dan tempat sambal di warung dan penjual makanan kereta 
dorong banyak terbuat dari bahan baku plastik asal daur ulang sampah.

Ketika memberdayakan para pemulung mengelola sampah, terungkap kesulitan 
hubungan pemulung dengan penguasa dan pejabat lokal. Banyak pemulung tidak 
memiliki "kartu tanda penduduk (KTP)" sehingga dianggap bukan penduduk sah dan 
perlu diusir ke luar kota oleh aparat pemerintah kota dan polisi. Tanpa KTP 
mereka menjadi non-person, tanpa hak legal untuk memiliki tempat hunian sah 
bebas dari penggusuran. Sebagai non-person mereka juga tidak bisa menikah 
secara resmi di kantor agama.

Menyadari hal ini, Hasan Purbo dan kawan-kawan PSLH ITB membangun tempat hunian 
dengan lingkungan bersih sebagai domisili pemulung di Kampung Jati Dua, 
Kotamadya Bandung. Dengan alamat yang menetap diurus KTP pemulung. Dengan kartu 
ini, resmilah mereka menjadi warga Kota Bandung dan terbuka kemungkinan 
mengurus perkawinan resmi mereka. Sebanyak 100 pasang menikah secara bersamaan 
di hadapan penghulu kantor agama disaksikan Menteri Lingkungan Hidup, Wali Kota 
Bandung, dan Rektor Institut Teknologi Bandung dalam acara yang meriah murah.

Hubungan antara pemulung dan PSLH terjalin erat dalam kerja sama efektif 
menanggulangi sampah Kotamadya Bandung. Wali Kotamadya Bandung Ateng Wahyudi 
mendukung sepenuhnya usaha ini sehingga Bandung berhasil meraih Adipura Kota 
Terbersih di tahun 1980-an.

Prinsip kedua, menanggulangi sampah selagi volumenya masih kecil di tingkat 
RT/RW atau kelurahan. Sampah, seperti api. Selagi volumenya kecil, lebih mudah 
dikelola ketimbang menjadi besar yang sulit dikendalikan dan membawa bencana. 
Sampah terdiri dari bahan organis yang bisa diolah menjadi pupuk kompos dan 
bahan anorganis yang bisa didaur ulang para pemulung. Pengelolaan sampah lebih 
mudah saat volumenya masih kecil.

Ini membawa kita pada prinsip ketiga menanggulangi sampah dengan pendekatan 
"dari bawah" dalam merencanakan, melaksanakan, kontrol, dan evaluasi dengan 
semangat partisipatif merangsang masyarakat berperan serta secara aktif.

Adalah rumah tangga sendiri yang menghasilkan sampah dan kelak menderita jika 
sampah menumpuk busuk dan mengganggu kesehatan warga. Tetapi lebih dari ini, 
sampah bisa jadi uang bila dikelola dengan baik.

Prinsip keempat, memberi penghargaan dan pengakuan atas jerih payah anggota 
masyarakat yang terbukti berhasil mengelola sampah. Dinas-dinas pemerintahan 
tidak perlu mengerjakan pengelolaan sampahnya sendiri atau "memproyekkannya" 
pada swasta atas dasar komersial murni tanpa lebih dulu menjajaki kesediaan 
masyarakat untuk mengelolanya bersama swasta dan pemerintah. Tugas birokrat 
seyogianya menggunakan retribusi sampah untuk menciptakan iklim agar 
penanggulangan sampah menjadi gerakan masyarakat dengan kesadaran. Tumbuhnya 
kesadaran inilah yang sepatutnya pemerintah rangsang, kembangkan, dan hargai.

Prinsip kelima mengembangkan sanitary landfill, menimbun sampah di tanah yang 
berlekuk untuk ditutup dengan lapisan tanah. Ini dilakukan secara berulang dan 
membentuk "kue lapis" terdiri atas penimbunan sampah yang ditutup tanah. Tanah 
yang semula berlekuk menjadi rata oleh sanitary landfill sehingga harganya naik 
berlipat kali karena bisa dipakai unt

Re: Ant: Re: [ppiindia] Re: Manusia amaliah..

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

>
>Lho mas, bukan ibu kita Teresa mengamalkan ajaran Buddha, namun apa yang 
>dinamakan universal love, dalam bahasa Pali "metta". Kita tak perlu 
>menjadi Buddha, Islam atau Kristen untuk mengasihi sesama, dan berbuat 
>dharma. Mas, kemanusiaan itu tak berlabel...memangnya kecap  cap Anu?
>
>Ibu kita ini kudus hatinya bukan karena Katholik, tetapi karena beliau 
>adalah manusia yang manusiawi.
>
>Iya kaaan?
>  saja
>Salam
>
>Danardono
>

==

hehehe paling tidak saya memberi kredit juga buat kekatolikan bunda teresa
yang mengantar beliau menjadi seorang humanis yang menembus
sekat-sekat agama

boleh kan?

salam,



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kalla tidak Merasa Salah Gunakan DAU

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0605/23/0105.htm



Kalla tidak Merasa Salah Gunakan DAU 



JAKARTA, (PR).-
Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla menilai, mantan Menag Said Agil Husin Al 
Munawar tidak sepenuhnya bersalah dalam hal penggunaan Dana Abadi Umat (DAU) 
untuk membiayai perjalanan haji sejumlah pejabat negara yang mendapat tugas 
sebagai amirul haj.

"Iya, dalam kasus-kasus seperti itu legal saja, karena puluhan tahun sudah 
berjalan demikian," katanya di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (22/6), menjawab 
pertanyaan wartawan apakah Said Agil tidak sepenuhnya bersalah dalam kasus itu.

Sebelumnya, pengacara Said Agil, Ayuk Fadhlun Shahab S.H., saat mendampingi 
pemeriksaan Said Agil di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (21/6) menyebut 
Wapres Jusuf Kalla ketika menjabat Menko Kesra serta sejumlah menteri lainnya 
pernah menunaikan ibadah haji (sebagai amirul haj) dengan Dana Abadi Umat (DAU) 
sepanjang 2001-2004.

Menurut wapres, setiap rombongan haji suatu negara harus ada pemimpinnya 
(amirul haj). Setiap tahun Menag menugaskan salah satu menteri untuk menjadi 
amirul haj dengan persetujuan presiden.

"Dalam tugas-tugas negara seperti ini memang kita tidak tahu dari mana 
sumber-sumber dananya. Ini kan tugas-tugas haji dan bukan jalan-jalan. Jadi, di 
mana menyimpangnya?" katanya.

Wapres mengatakan, beberapa menteri setiap tahun ditugaskan negara untuk 
menjadi amirul haj dan itu adalah kewenangan Menag. "Malah, banyak negara yang 
amirul haj-nya adalah presidennya sendiri," jelasnya.

Ketika ditanya apakah (pergi haji) itu menjadi keinginan menteri-menteri, 
wapres mengatakan, sama sekali tidak. "Justru Menag yang 'menugaskan' 
menteri-menteri itu dengan persetujuan presiden. Itu tugas negara yang 
ditugaskan kepada menteri-menteri pada waktu itu," katanya.

Kalla sendiri mengakui pernah mendapat tugas sebagai amirul haj itu pada tahun 
2002 dengan Mensos Bachtiar Chamsyah. Saat ditanya apakah dirinya akan menuntut 
pengacara Said Agil atas pernyataannya, wapres mengatakan hal itu tidak perlu 
dan cukup dijelaskan saja secara arif.
Diperiksa

Sementara itu, Said Agil sendiri diperiksa lagi di Badan Reserse dan Kriminal 
(Bareskrim) Polri pukul 9.00 WIB sampai 20.00 WIB. Seperti sehari sebelumnya, 
ia memilih diam saat ditanya wartawan. Begitu juga pengacaranya, Ayuk F Shahab 
yang sehari sebelumnya menyampaikan nama-nama pejabat tinggi yasng menunaikan 
haji dengan biaya DAU ikut diam. Yang diserahi bicara pengacara baru, Syarief 
Bastaman.

Ketua Tim Penuntasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Hendarman Supandji saat 
dihubungi wartawan lewat telefon, menyatakan, pengeluaran DAU untuk donasi 
lembaga-lembaga tertentu dan pemberangkatan haji tidak masalah. "Sejauh itu 
pemberian sesuai komponen haji dalam Keputusan Presiden Nomor 22/2001 tidak 
masalah. Sesuai ketentuan, sisa dana haji digunakan untuk kepentingan sosial, 
pendidikan, ekonomi, pembangunan tempat ibadah. Yang jadi soal dana itu untuk 
kepentingan pribadi," katanya.

Begitu pula penggunaan DAU untuk pemberangkatan haji pejabat. Apabila masih 
dalam koridor Keputusan Presiden Nomor 22/2001, pun tidak perlu dipersoalkan. 
Maka yang dicari dalam penyidikan terhadap tersangka Said Agil dan Taufik Kamil 
menyangkut aspek penyalahgunaan wewenang, melawan hukum, dan memperkaya diri 
sendiri serta orang lain. 

Menyangkut hasil pemeriksaan selama dua hari, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana 
Khusus Kejaksaan Agung itu, menyatakan, tersangka Said Agil dalam jawaban atas 
pertanyaan wartawan sangat variatif. "Ada (pertanyaan)n yang dijawab ya, ada 
bilang tidak, ada pula ditanggapi dengan bingung."

Soal penahanan, ia menyatakan belum diputuskan. "Penyidik masih terus mencari 
bukti-bukti yang kuat. Sejauh ini penyidik belum yakin. Dan, karenanya yang 
bersangkutan akan terus diperiksa lagi," kata Hendarman Supandji.

Sementara pengacara Said Agil, Syarief Bastaman menyatakan pemeriksaan terhadap 
kliennya masih seputar kelembagaan DAU. Ada aspek tugas-tugas dan fungsi DAU, 
Badan Pengelola DAU, dan Keputusan-keputusan Menteri Agama (Said Agil).

Menyangkut Keputusan Keputusan Menteri Agama, dikatakannya bukan diskresi atau 
melekat pada diri pribadi Said Agil saja. Dalam memutuskan penggunaan DAU, 
keputusan pada menteri maupun direktor jenderal Departemen Agama. "Dari segi 
Badan Pengelola DAU sebenarnya terjadi transparansi. Sebab di dalam struktur 
kepengurusan ada perwakilan masyarakat," katanya. (A-84/A-94/A-109)***

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. P

[ppiindia] Jusuf Kalla Akui Pernah Gunakan DAU

2005-06-22 Thread Ambon
REFLEKSI:  Pasti Menag Said Agil Husein Al Muna   tak bersalah, karena bahan 
bukti tidak mencukupi.

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112901



 Jusuf Kalla Akui Pernah Gunakan DAU 


Kamis, 23 Juni 2005
JAKARTA (Suara Karya): Wapres Jusuf Kalla mengaku pernah menggunakan Dana Abadi 
Umat (DAU) yang dikelola Depag, yaitu saat sebagai Menko Kesra dalam Kabinet 
Gotong Royong ditugasi menjadi amirul haj bersama Mensos Bachtiar Chamsah. 
Namun Kalla menekankan bahwa itu bukan penyimpangan karena jelas-jelas dalam 
rangka melaksanakan tugas negara. 

Karena itu pula, Kalla menilai mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar tidak 
sepenuhnya bersalah dalam memanfaatkan DAU untuk membiayai perjalanan haji 
sejumlah pejabat negara yang mendapat tugas sebagai amirul haj ini. "Dalam 
kasus seperti itu, (penggunaan DAU) legal saja. Apalagi puluhan tahun sudah 
berjalan demikian," katanya kepada pers di Jakarta, Rabu. 

Menurut Kalla, setiap rombongan haji suatu negara harus memiliki pemimpin 
(amirul haj). Dalam kaitan ini, setiap tahun Menag menugaskan beberapa pejabat 
tinggi negara menjadi amirul haj dengan persetujuan presiden. "Dalam 
tugas-tugas negara seperti ini kita tidak tahu dari mana sumber-sumber dananya. 
Ini kan tugas-tugas haji, bukan jalan-jalan. Jadi, di mana menyimpangnya 
(penggunaan DAU)," katanya. 


Kalla menampik bahwa pergi berhaji dengan mengemban peran sebagai amirul haj 
adalah keinginan kalangan pejabat tinggi. "Itu penugasan Menag sesuai 
persetujuan presiden. Jadi, itu adalah tugas negara," ucap Kalla. 

Di lain pihak, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung membantah telah menggunakan DAU 
untuk berangkat berhaji pada tahun 2002. "Saya tidak memakai DAU. Saya naik 
haji bayar ONH," katanya usai menghadiri forum silaturahmi di kediaman mantan 
Menhankam/Pangab Jenderal (Purn) Wiranto di Jakarta, Rabu.

Menurut Akbar, uang untuk ke Tanah Suci itu disetor ke Bank BNI yang berlokasi 
di gedung DPR. Karena itu, saat ini dia sedang meminta bukti-bukti setoran ke 
Bank BNI guna mengklarifikasi soal DAU. "Saya sudah bilang tadi ke sekretaris 
saya untuk meminta bukti-bukti pembayaran di Bank BNI," ujarnya.
 

Sementara itu, penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri yang 
tergabung dalam Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) 
kembali memeriksa mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar dan mantan Dirjen 
Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Taufik Kamil terkait dugaan korupsi di 
Depag, Rabu, di Jakarta. 
Dalam pemeriksaan kali kedua itu, Said Agil tak hanya didampingi kuasa 
hukumnya, melainkan juga istri dan anaknya. Sementara di rumah Said, sejumlah 
ibu-ibu menggelar doa bersama untuknya.
 

Hingga Rabu petang kemarin Said Agil masih menjalani pemeriksaan di Markas 
Besar Polri di Jakarta. Dalam pemeriksaan sementara, Said mengaku mengetahui 
aliran DAU. Namun dia berkukuh membantah telah menggunakan DAU untuk 
kepentingan pribadi. Belum diketahui pasti apakah Said akan ditahan atau tidak. 

Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Soenarko Danu Ardanto mengaku belum 
bisa menginformasikan apakah Said Agil akan ditahan atau tidak karena 
pemeriksaan masih berlangsung. (Joko/Ant)

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Dikuras Asing : YAHUDI SBG PEMILIK MODAL (???)

2005-06-22 Thread Nugroho Dewanto

>
>Sabar dulu ya mas.
>
>Harap diingat, bahwa hantu "Yahudi", sengaja diciptakan (oleh
>masyarakat dunia???)agar ada kambing hitam yang selalu bisa disalahkan
>~ kalau ada "error" dalam kehidupan/ekonomi dunia. Ini kan "stereotype".
>
>Padahal "individu" Yahudi (yang pernah kita kenal) punya wajah
>kemanusiaan yang kental. Mereka berbondong-bondong menyumbang untuk
>korban Tsunami (Aceh dan negara Asia lainnya) tanpa ada yang komando.
>Mereka juga peka thd kemiskinan. Demikian juga "individu" Amerika
>(demonstrasi anti perang Irak yang terbesar justru adanya di Amrik) yan
>harus dibedakan dengan "kerajaan" (istilah untuk kata 'government' di
>Malaysia) Amerika.
>
>Jadi sebaik-nya istilah Yahudi, ditukar dengan "Evil Capital", sebab
>sebenarnya ada juga "Good Capital". (fakta dunia menunjukkan memang
>banyak orang Yahudi adalah pemilik modal/kapital yang besar, seperti
>halnya orang Cina di Asia Tenggara).  Koq jadi ingat Karl Marx dengan
>Das Capital-nya ya, yang jadi bibit lahirnya "Komunis" (bentuk ekstrim
>perlawanan thd Kapital).
>
>KESIMPULAN: Sesuai ajaran agama/moral(?) - semua (penafsiran) yang
>ekstrim (misalnya ttg capitalism, communism, ayat-ayat di kitab suci,
>dlsb) akan selalu (berpotensi) bermasalah. Makanya ada
>istilah "wisdom", bijaksana/jalan tengah (karena bisa melihat semua
>soal, dari tempat/cara pikir yang tinggi).
>
>Salam,
>Halim
>
>=

lha iya mas halim, jangan terlalu tegang

saya, mbak fau dan pak danardono sedang menertawakan diri kita
sendiri yang gemar menyalah-nyalahkan orang lain bila timbul masalah,
tapi tak pernah mau introspeksi diri sendiri

biasanya kan yang sering dituduh jadi biang kerok: imf, wb, dan yahudi

jangan-jangan, ayam tetangga hilang juga yang disalahkan imf, padahal
diri sendiri lalai gak pernah ikut ronda, huahahahaha.

salam santai,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Kontroversi Privatisasi BUMN

2005-06-22 Thread Ambon
SUARA KARYA


Kontroversi Privatisasi BUMN
Oleh Syaiful Bari 


Kamis, 23 Juni 2005
Rencana pemerintah melakukan privatisasi terhadap beberapa Badan Usaha Milik 
Negara (BUMN) kembali menjadi menu diskusi menarik akibat kontroversi yang 
terus mengemuka. Kali ini pemerintah akan melakukan privatisasi terhadap 
beberapa BUMN dengan target penerimaan negara semaksimal mungkin untuk menutupi 
defisit anggaran negara. 

Menurut Aburizal Bakrie (Ical), privatisasi beberapa BUMN perlu segera 
dilakukan untuk menutupi defisit anggaran negara. Bahkan dalam Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2005 ini, pemerintah telah 
menetapkan penerimaan dari privatisasi BUMN sebanyak Rp 3,5 triliun. Sedangkan 
penerimaan dari setoran dividen BUMN sekitar Rp 9,5 triliun. Jadi, target 
penerimaan dari Kantor Menneg BUMN tahun ini adalah Rp 13 triliun. 

Program kebijakan pemerintah yang dimotori Aburizal Bakrie itu mengundang 
polemik dari beberapa faksi. Polemik itu dipicu oleh distingsi pendapat 
mengenai privatisasi BUMN antara Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) 
dengan Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie. 

Sikap kontra privatisasi Wapres JK itu sinergis dengan sikap Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga tidak menginginkan privatisasi dilakukan 
secara membabi-buta. Presiden SBY dan Wapres JK tidak ingin mengambil jalan 
pintas dengan cara menjual harta yang produktif milik negara, yaitu BUMN. Kalau 
saja, ini terus dilakukan, maka keberlangsungan pembangunan ekonomi di Tanah 
Air dikhawatirkan akan terancam. 

Bagi Wapres JK sendiri, privatisasi BUMN merupakan langkah yang keliru. Karena 
itulah kemudian, dirinya tidak setuju dengan privatisasi BUMN yang akan 
dilakukan sekarang. BUMN lebih baik dikelola terlebih dahulu supaya pembayaran 
dividen (bukan privatisasi) dan pajaknya meningkat. Kurang lebih ide ini 
jugalah yang digagas oleh Menteri Negara BUMN Sugiharto. 

Dalam RAPBN antara privatisasi dan dividen memang ada perbedaan pos. Dana hasil 
privatisasi dimasukkan dalam pos untuk menutup defisit, sementara dividen masuk 
dalam pos pendapatan. Tapi, keduanya sama-sama masuk dalam kantong RAPBN. 

Tampaknya gagasan yang diusung oleh Sugiharto itu cukup menarik. Daripada 
melepas BUMN kepada pihak asing (luar), lebih baik BUMN yang ada dimaksimalkan 
kinerjanya dahulu sehingga mampu mendapatkan laba tinggi. Apalagi bila kita 
bercermin pada penjualan Indosat tahun 2004 yang menghasilkan dana Rp 5,6 
triliun, tetapi untuk menambal kerugian PLN yang tidak efisien sebesar Rp 2 
triliun rupiah. 

Berbeda dengan JK, Aburizal Bakrie menegaskan, program privatisasi BUMN harus 
secepatnya dilakukan untuk memenuhi target penerimaan negara dari BUMN 
(termasuk dividen) sebesar Rp 13 triliun. Kalau langkah ini tidak diambil, bagi 
Aburizal, kira-kira akan didapatkan dari mana uang penggantinya. 

Aburizal Bakrie juga menekankan perlunya privatisasi sebab untuk mencairkan 
dana pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar 250 juta dolar AS atau 
sekitar Rp 2,4 triliun. Hal itu terjadi karena syarat pencairan dana tersebut 
mengharuskan adanya penerbitan peraturan pemerintah tentang privatisasi dulu. 

Fenomena polemik tentang privatisasi ini mengingatkan kita pada tekanan serupa 
yang pernah kita terima dari IMF saat Indonesia bersusah payah keluar dari 
krisis ekonomi akhir tahun 1997-an silam. Kondisi waktu itu jelas berbeda 
dengan konteks zaman ini. Pada akhir tahun 1997-an, Indonesia sama sekali tidak 
punya pilihan untuk bertahan kecuali melakukan privatisasi. Maklum, ketika 
krisis terjadi sejak Juli 1997, hampir tidak ada BUMN yang dapat memberikan 
manfaat yang berarti. 

Bahkan pemerintah sendiri justru harus menyuntikkan dana obligasi ratusan 
triliun rupiah, terutama untuk menyelamatkan bank-bank milik pemerintah. Dalam 
situasi tidak punya pilihan seperti itu, maka menjadi sangat wajar bila 
privatisasi yang dilakukan sejak tahun 1998 tidak banyak menghasilkan 
perubahan-perubahan mendasar dalam kehidupan rakyat Indonesia. 

Neo-kolonialisme


Pada dasarnya, proyek privatisasi merupakan program pemerintah berkaitan dengan 
profesionalisme BUMN dan anggaran. Dari privatisasi ini diharapkan BUMN 
tersebut menjadi profesional dan tidak menjadi sapi perah bagi kelompok yang 
sedang berkuasa. Pada sisi lain, ketika anggaran selalu defisit, maka dana dari 
privatisasi ini bisa digunakan untuk menutupinya. 

Di titik ini seakan tidak ada persoalan. Namun jika dikritisi secara lebih 
mendalam, di balik proyek privatisasi ini, ada beberapa problem krusial yang 
justru akan menjadikan bangsa ini terjebak kepada kerugian maha-besar dan 
ketergantungan terhadap negara-negara maju. 

Pertama, proyek privatisasi yang dilakukan pemerintah selama ini mengambil 
obyek BUMN yang potensial menguntungkan dan sekaligus strategis. Contoh konkret 
adalah Indosat yang kini sudah dikuasai Temasek Singapura. Logikanya sederhana, 
untuk memperoleh harga tinggi dari hasil privatisasi, maka yan

[ppiindia] Wiranto Kumpulkan Mega, Akbar, dan Try Sutrisno

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0506/23/nas05.htm


Wiranto Kumpulkan Mega, Akbar, dan Try Sutrisno 
   
   PERTEMUAN: (Dari kiri) Hariman Siregar, Wiranto, Megawati Soekarnoputri, 
Try Sutrisno, dan Akbar Tandjung sebelum melakukan pertemuan di kediaman 
Wiranto di Bambu Apus Jakarta, Rabu (22/6).(30t) SM/Antara  
 
JAKARTA - Untuk kali kedua pertemuan tokoh-tokoh nasional kembali digelar. Kali 
ini mantan Menhankam dan Panglima TNI Jenderal (Purn) H Wiranto SH yang menjadi 
tuan rumah. Pertemuan tersebut dilakukan sebagai hasil kesepakatan pertemuan 
awal yang berlangsung di rumah Try Soetrisno, 1 Juni lalu. 

Tokoh-tokoh yang Rabu kemarin hadir di rumah Wiranto, Jalan Palem Kartika No 
21, Bambu Apus, Jakarta Timur, adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri 
beserta suaminya Taufik Kiemas, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Ketua DPR 
Akbar Tandjung, mantan Kapolda Metro Jaya Noegroho Djajoesman dan mantan 
aktivis mahasiswa tahun 70-an (tokoh Malari) Hariman Siregar. 

Kepada wartawan sebelum pertemuan Wiranto mengatakan, Abdurrahman Wahid (Gus 
Dur) rencananya akan datang, namun pesawatnya mengalami penundaan di Singapura, 
sedangkan Amien Rais belum dapat dikonfirmasi. Dikatakan, tujuan pertemuan yang 
akan dilakukan setiap bulan itu untuk menyamakan visi dan misi tokoh-tokoh 
tersebut dalam menyikapi kondisi bangsa. 

''Tidak ada hal yang spesifik dan tidak ada yang patut dicurigai. Ini hanya 
untuk menyatukan visi dan misi dalam menghadapi masalah bangsa. Kami telah 
bersepakat untuk menjadikan pertemuan siang ini sebagai pertemuan rutin dan 
bersifat reguler,'' jelas Wiranto.

Diungkapkan, persepsi serta sikap para tamunya terhadap berbagai permasalahan 
bangsa yang masih dihadapi hingga saat ini seperti masalah bencana alam, 
kesehatan di masyarakat, korupsi dan BBM perlu dibahas lagi.

Berbagai permasalahan tersebut masih membutuhkan pemahaman yang sama di antara 
para tokoh nasional yang hadir. Karena itu, dia berharap dalam pertemuan 
selanjutnya akan ada penyikapan dari para tokoh untuk meringankan beban 
masyarakat.(F4-14v) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Memata-matai Rakyat

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=177230
Kamis, 23 Juni 2005,


Memata-matai Rakyat


Sebuah negara niscaya memerlukan intelijen. Tetapi, rencana pemerintah RI untuk 
menghidupkan kembali badan intelijen daerah sangatlah patut dicermati seluruh 
rakyat Indonesia. 


Mengapa? Sebab, intelijen memiliki catatan hitam di benak rakyat Indonesia. 
Tugas mereka selama ini hanya memata-matai rakyat Indonesia sendiri. Aktivitas 
intelijen seperti itu merupakan turunan dari paradigma penyelenggaraan 
pemerintahan yang menganggap rakyat sebagai musuh. 


Seharusnya, yang disebut musuh adalah negara-negara asing yang selama ini 
selalu berusaha merecoki negara ini. Di sisi lain, negara harus selalu 
melindungi rakyat, jiwa, harta, privasi, dan kehormatan mereka. 


Jadi, rakyat sangat berharap agar pemerintahan SBY jangan sampai tercatat dalam 
sejarah sebagai pemimpin yang menganggap rakyat sebagai musuh. Jangan sampai 
ketika sedang keteteran mengatasi masalah busung lapar, pemerintah malah sibuk 
memperluas intelijen sampai ke kampung-kampung dengan tujuan memata-matai 
rakyat sendiri.

YULI ASTUTI, Semolowaru Elok K-33, Surabaya 60119

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Krisis BBM

2005-06-22 Thread Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=177227
Kamis, 23 Juni 2005,



Krisis BBM


Benarlah jika ada yang menyatakan bahwa Indonesia tidak pantas lagi menjadi 
negara anggota OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak). Tidak saja 
karena fakta bahwa negara ini sudah menjadi net importer minyak. Tetapi, 
manajemen pengelolaan minyaknya sangat tidak baik. Jangankan untuk memenuhi 
kebutuhan luar negeri, memenuhi pasokan BBM (bahan bakar minyak) untuk 
kebutuhan domestik saja sering kedodoran.

Tak perlu diperdebatkan di sini apa yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan 
BBM itu, apakah kondisi keuangan Pertamina yang mepet atau karena manajemen 
distribusinya yang kacau balau. Masyarakat tidak akan peduli terhadap hal itu. 

Yang penting, kebutuhan BBM bisa terpenuhi. Apalagi, dengan posisi harga BBM 
yang beberapa kali naik, dalam pikiran awam, akan sulit menerima alasan 
bagaimana mungkin BBM ini bisa menjadi barang langka.

Namun, itulah kenyataannya. Pekan ini, masyarakat harus menghadapi kenyataan 
antre cukup lama di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akibat beberapa 
SPBU tutup karena tidak memiliki stok lagi. Setelah antrean di SPBU tersebut 
terjadi di beberapa kota, baru muncul pernyataan resmi dari pemerintah. Hal itu 
disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro maupun 
Direktur Utama PT Pertamina Widya Purnama. 

Dalam pernyataannya, pemerintah mengaku bahwa memang telah terjadi krisis BBM. 
Persediaan BBM nasional berada di bawah level aman 22 hari. Persediaan BBM 
nasional untuk semua jenis rata-rata tinggal 17,5 hari dan bahkan premium hanya 
tinggal 12 hari. Tanpa perlu pengakuan pemerintah, masyarakat sudah bisa 
menyimpulkan bahwa memang terjadi krisis bahan bakar di negeri yang dulu pernah 
sangat kaya sumber minyak ini.

Terkait krisis BBM ini, alasan Pertamina adalah seretnya keuangan perusahaan 
menyusul tidak cairnya dana subsidi BBM dari pemerintah. Belum lagi akibat 
beban tagihan fasilitas kredit (letter of credit) yang sebagian besar mencapai 
batas plafon yang ditetapkan. Pertamina pun kesulitan membeli minyak untuk 
kemudian disuplai ke pasar domestik.

Pertamina ibarat berada di ujung tanduk, walau tanduk itu mungkin tidak terlalu 
runcing. Dicarilah jalan keluar dengan mencari pinjaman. Untuk menaikkan 
pasokan BBM hingga level aman 20-21 hari, setidaknya dibutuhkan dana USD 1,3 
miliar-USD 1,5 miliar. Ibarat buah simalakama, mengambil utang tersebut sama 
dengan menambah tinggi posisi pasiva perusahaan. 

Krisis BBM memang hanya bersifat temporer. Tetapi, 
masyarakat sudah kehilangan keyakinan bahwa pemerintah telah memiliki sebuah 
manajemen perminyakan yang andal tanpa membebani rakyat. 

Saat harga minyak di pasar dunia sangat tinggi seperti sekarang, bukan tidak 
mungkin akan ada lagi kenaikan harga BBM di pasar domestik. Tidakkah masyarakat 
akan menjerit dan ramai-ramai protes? BBM yang menurut ukuran sebagian besar 
kita itu sudah mahal, kontinuitas ketersediaan suplainya masih sering tersendat.

Masalah minyak merupakan salah satu contoh konkret mengenai bangsa ini yang 
tidak memiliki sebuah pola berpikiran yang strategis, komprehensif, serta 
futuristis. Bagaimana mungkin sumber daya alam yang dulu menjadi andalan devisa 
kita itu saat ini sudah langka di dalam negeri? 

Bahkan, Indonesia yang masih tercatat sebagai anggota OPEC ini masih harus 
terus berpikir dari negara mana minyak nanti dibeli dan utang dari mana lagi 
untuk membiayai pembelian itu. Semoga kita sadar, ada yang keliru dalam diri 
kita dalam mengelola sumber daya yang juga menguasai hajat hidup orang banyak 
ini. (*)



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Dikuras Asing : YAHUDI SBG PEMILIK MODAL (???)

2005-06-22 Thread halim562000
> saya, mbak fau dan pak danardono sedang menertawakan diri kita
> sendiri yang gemar menyalah-nyalahkan orang lain bila timbul masalah,
> tapi tak pernah mau introspeksi diri sendiri

oh itu gitu lho...
kali-kali Indonesia mau dimodalin yahudi.
kan si Paul Wolfowitz (Yahudi lho, mantan Dubes Amrik di Indonesia) 
udah jadi bos-nya Bank Dunia. Kali-kali bisa cincai-cincai modalin 
Indonesia (namanya juga teman)..he..he.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: ADA APA DENGAN IBU PERTIWI?!

2005-06-22 Thread Ari Condro
Kalo orang jaman dulu mungkin pemahamannya
ttg hak cipta masih kurang ya 

Btw, sampai sekarang saya masih sering tuh menemukan
yang semacam ini.  Ya, kebetulan aja lagu ibu pertiwi
dijadikan lagu nasional 

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "tony picasso" <[EMAIL PROTECTED]>

Wah kalo demikian adanya, seharusnya ibu Sud malu donk dg karya hasil
jiplakannya.
Ini yg harusnya dilakukan ibu Sud:
 Lirik oleh: Ibu Sud
 Musik: Gue CONTEK ABIS dr lagu what a friend we have in Jesus.
and let see how many kids will be willing to learn that song?!!






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika

2005-06-22 Thread Hery Hadityo Sugiarto
ngomong2 Indonesia sekarang urutan berapa ya ?

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of Ari Condro
Sent: 22 Juni 2005 17:14
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ironi Demokrasi Amerika


Mbak Lina,

Negara paling demokratis itu Finlandia.
Dari duapuluh negara, Amrika nomer 13.

Wah, bisa dianggap angka sial tuh, kalo 
katenye orang bule ...

Kasian sekali si Arab diboongin ama bule he he he :)

Btw, demokrasi itu tool, bukan tujuan akhir,
orang jahat masih ada, korupsi masih ada,
tapi mereka diproses hukum secara proper, nggak
kayak Indonesia atau banyak negara yang mengaku
negara Islam ...

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Ini hanya sebuah cerita seorang Arab yang tidak mengerti sama sekali 
tentang Demokrasi dan bertanya kepada rekannya yang orang Inggris, 
karena Inggris dipakai sebagai contoh negara demokrasi terbaik. 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dikuras Asing : YAHUDI SBG PEMILIK MODAL (???)

2005-06-22 Thread Mas Bagong
Wo jelas broer:
Si Paul ini sohib lama, jadi bisa you happy me happy, cincaii!
Kalau soal duit masuk ke Indonesia, maka itu bukan yahudi atau
zionis... Itu namanya donor... Dan duitnya juga bukan utang tapi
bantuan
Tapi kalau nanti kita harus bayar duit bantuan itu lagi, baru sang
donor tadi dinamai yahudi atau zionis... Bantuan baru kita sebut
utang...
He...he...he
Hidup utang! eh salah, bantuan ding
DG

On 6/23/05, halim562000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > saya, mbak fau dan pak danardono sedang menertawakan diri kita
> > sendiri yang gemar menyalah-nyalahkan orang lain bila timbul masalah,
> > tapi tak pernah mau introspeksi diri sendiri
> 
> oh itu gitu lho...
> kali-kali Indonesia mau dimodalin yahudi.
> kan si Paul Wolfowitz (Yahudi lho, mantan Dubes Amrik di Indonesia)
> udah jadi bos-nya Bank Dunia. Kali-kali bisa cincai-cincai modalin
> Indonesia (namanya juga teman)..he..he.
> 
> 
> 
> 
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


-- 
Dafit Goenito


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: sistem yang terbuka (was: Ironi Demokrasi Amerika)

2005-06-22 Thread fauziah swasono
Cuma mau komen dikit:
1. Diantara fungsi penting pemerintah adalah sebagai regulator dan
memaksimalkan Social Return (bukan private return). Sehingga
government berdiri diantara 2 kepentingan: rakyat (pengennya pasti
yang berkualitas tapi gratisan hehehe...) dan pemodal (pengennya
untung besar). Government yang kuat diciptakan dari rakyat yang kuat
juga. 

2. Bung Ambon bagus kalo nulis. Banyakin nulis dong selain copy-paste
berita. 

salam,

fau


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Tidak akan sempurna, sebab terdapat dua kepentingan yang berbeda, yaitu 
> disatu pihak kaum modal atau lazim disebut kapitalis dan pada pihak
yang 
> lain adalah rakyat biasa. Kalau kaum kapitalis itu prinsipnya di alam 
> demokrasi bisa turut bersuara demi menjaga modalnya dan juga sedapat
mungkin 
> agar modal yang dimiliki berkembang biak. Jadi kalau mau dibilang,
mereka 
> ini sudah punya banyak mau lebih banyak lagi.
> 
> Kalau rakyat itu saya kira  yang pertama ialah hidup sehat, punya
rumah yang 
> baik, anak bisa sekolah, pakain dan makanan cukup. Dalam pikiran mereka 
> inyaAlloh kalau  berkat yang ada lebih dari cukup maka penghidupan
pasti 
> lebih baik.
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dikuras Asing

2005-06-22 Thread Mas Bagong
Masalahnya Bung Yopie:
Kalau mau membuat PERTAMINA atau persuahaan republik ini besar, harus
dari fundamental dulu yaitu perbaikan mental Jangan salah,
Pertamina masuk ke Irak bukan karena 'ditundhung' dari negeri sendiri,
tetapi karena ketidakmampuan mereka bekerja dengan efektif dan
efisien... Yang kedua kemenangan Pertamina di Irak, karena faktor
hubungan kedua negara (Irak dan Indonesia) yang begitu 'mesra'...
Pernahkan anda bekerja di lapangan minyak? Kalau sudah pernahkah
membandingkan antara PERTAMINA dengan perusahaan lain? Terus terang
saya ngiler lihat kinerja PETRONAS Malaysia (meski saya nggak suka
sama pemerintah malaysia) mereka di tahun 70-an belajar di PERTAMINA,
tetapi sekarang PETRONAS mampu melompati PERTAMINA bahkan jauh di
langit! Merke mampu memiliki Tim Balap F1 atau SUperBike, Pertamina?
Kagak pernah denger tuh!
Inilah masalahnya MENTAL! Mau dengan alasan apapun sepanjang
mental masih nggak karuan, maka tidak ada gunanya lapangan minyak
sedunia sekalipun dikuasai PERTAMINA!
DG

On 6/22/05, Yopie Peranginangin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya coba ikut nimbrung...
> 
> Tapi bukan berarti jalan keluarnya harus menyerahkan pengelolaan Blok Cepu
> ke EMOI, apalagi dengan alasan mental korup para pejabat PERTAMINA (yang
> memang busuk). Tapi seharusnya kan dibangun satu mekanisme kontrol yang
> ketat terhadap pengelolaan dan manajemen PERTAMINA. Yang paling mengherankan
> adalah masalah pengembaraan Pertamina di Western Dessert (Irak) yang
> kontraknya sudah ditandatangani oleh Pertamina dan Pemerintah Irak semasa
> Presiden Saddam Hussein. Blok di Western Dessert ini dikabarkan mengandung
> minyak mentah (crude oil) sebanyak 3 juta barel (sumber : Suara Karya).
> Hal yang membuat naluri ingin tahu kita semakin besar, alangkah teganya
> membiarkan sedemikian jauhnya Pertamina mencari minyak padahal di sisi lain
> potensi di dalam negeri seperti yang ada di Blok Cepu sangat besar yaitu
> sebanyak 770 juta barel. Asumsi untuk memberikan Blok Cepu ke Pertamina ini
> tidaklah berlebihan, sebab Blok Cepu adalah Wilayah Kerja Pertamina (WKP)
> yang seandainya tidak diberikan kepada ExxonMobil bukanlah merupakan
> pelanggaran hukum. Persoalan Blok Cepu, sebaiknya jangan sekadar dijadikan
> komoditas, semata untuk mempercepat dilakukannya produksi tahun 2008
> 
> Yang paling utama sebenarnya dari pemindahan pengelolaan Blok Cepu adalah,
> seberapa besar bagian yang didapat Indonesia dari proses produksi-nya.
> Mungkin sebagai gambaran, cuplikan pendapat Rizal Malarangeng sebagai juru
> runding Pemerintah Indonesia  :
> 
> Dari satu berita, Rizal menyebut Indonesia akan dapat Rp 15-20 trilyun per
> tahun dari Exxon:
> 
> ==
> Rizal said that the state would at least acquire revenues of around Rp15-20
> trillion per year from the renewal, depending on world crude oil prices.
> http://www.tempo.co.id/majalah/free/eco-1.html
> ==
> 
> Padahal dari berita di Sinar Harapan, dengan kapasitas 300 ribu barel per
> hari (dan perkiraan cadangan 2 milyar barrel), pada harga US$ 50 per barrel
> pemerintah bisa mendapat Rp 54 trilyun per tahun. Artinya, Indonesia harus
> menyerahkan sekitar Rp 39 trilyun per tahun ke Exxon Mobil. Padahal biaya
> investasi pendirian pengeboran minyak hanya sekitar Rp 17 trilyun. Dalam
> setahun sudah bisa kembali (break event)!
> 
> ==
> Lapangan minyak Cepu ini memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu barel
> per hari. http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/2004/0531/keu1.html
> ==
> 
> Direktur Pertamina, Widya Purnama, berkeras mengelola sendiri blok minyak
> Cepu. Seharusnya pemerintah mau pun intelektual yang jujur mau mendukungnya.
> 
> ==
> 
> Dari penjelasan dirut PERTAMINA tersebut memperjelas bahwasanya kita mampu
> mengelola Blok Cepu tersebut...
> 
> Salam,
> 
> Jopi
> 
> --- Original Message -
> From: "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, June 22, 2005 6:55 PM
> Subject: [ppiindia] Re: Dikuras Asing
> 
> 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Mbak Fauziah, minyak itu ditambang dari zaman Koboy
> > > tahun 1800-an itu sejarah! Petambang Cepu menambang
> > > minyak dgn tenaga sendiri fakta!
> >
> > Bisa sih bisa mas, kalau kebetulan ketemu minyak yang sudah merembes
> > dekat permukaan. Saya juga tau cerita ini, juga di Prabumulih Sumsel.
> > Tapi kalau mesti pake injection technology misalnya?
> > Anda tidak tahu kan berapa perbandingan recovery factor pada teknologi
> > zaman kuda dan pada teknologi modern sekarang?
> >
> > >
> > > Kalau BUMN seperti Pertamina atau perusahaan lokal
> > > seperti Medco, Star, dsb, tentu jauh lebih canggih
> > > dari itu.
> > >
> > > Kebetulan di milis Ekonomi Nasional yang saya
> > > moderate, banyak orang2 dari Pertamina, Petrosea,
> > > serta perusahaan minyak lainnya. Jadi saya dapat
> > > masukan dari mereka. Bahkan sebelumnya yang melakukan
> > > eksplorasi di Cepu adalah PT Humpuss.
> > >
> >
> > Iyalah, mungkin anda memang jago ekonom

[ppiindia] [Info] Master and Ph.D. Scholarships/Assistantships in Mechanical Engineering

2005-06-22 Thread Ahmad Syamil




From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>

Dear all,

Several overseas scholarship/assistantship opportunities are available for
highly motivated and capable Indonesian scholars to pursue a master or Ph.D.
degree in mechanical engineering with a specialty in  manufacturing process
and  technology including but not limited to the following topics:

- Machining/cutting
- Forming/bending
- Sheet metal working
- Quality control
- Robotics
- Flexible Manufacturing System (FMS)
- Computer Aided Design (CAD)
- Computer Aided Engineering (CAE)
- Computer Aided Manufacturing (CAM)
- Computer Integrated Manufacturing (CIM)

Please send your resume/CV as soon as possible to [EMAIL PROTECTED] with the
following MINIMUM information:

1. Mention your work and educational history and your grade point average
(GPA) / "Index Prestasi."  List two GPAs:

a. Overall GPA (from first year of study until you finished your study)

b. Major GPA: GPA in your major/specialty/"Kelompok Bidang Keahlian"/KBK. In
the U.S. system, major GPA refers to the last 2 year GPA.

Applicants who received a bachelor degree in mechanical engineering will
receive the highest priority. Suggested minimum GPA = 2.75 out of 4.

2. List the courses you have taken directly related with mechanical
engineering especially the courses that will support the above mentioned
topics (CAD, CIM, etc.)

3. Mention your Test of English as  a Foreign Language (TOEFL) score.
Minimum TOEFL score  = 550 (pencil-based-test) or  213
(computer-based-test). If you have  not taken a TOEFL, please mention the
date you want to take it.
http://www.iief.or.id/testing/testing.html

4. Mention your Graduate Record Examination (GRE) score. Minimum GRE score
= 1000 (verbal and quantitative) If you have not taken a GRE test, please
mention the date you want to take it.
http://www.iief.or.id/testing/testing.html

Meeting minimum requirements do NOT mean that you will get the
scholarship/assistantship.

5. List the title of your research projects, undergraduate thesis (tugas
akhir),  internship (kerja praktek), presentations, and publications.

6. List  your computer, research, organizational, and teaching
skills/experiences.

7. Mention your complete address including phone and fax numbers as well as
2 (TWO) email addresses.

8. If you think that you are a religious person, mention your religion. It
is fine if you do not want to mention your religion.

9. List your references ("orang yang bisa memberikan referensi tentang
kerja/kuliah yang sudah dilakukan") including their complete addresses,
phone, fax, and emails. Those people can be your work supervisor and at
least one of your former professors.

You must use Microsoft Word to type your resume/CV and it must be less than
200 KB. Scan you resume file for a possibility of  having viruses before
sending  it to me.  I will delete virus-infected-files without any notice.
Do NOT zip your file.

I will NOT answer any questions related with this email. Only short-listed
candidates will be contacted.  Successful candidates will receive a tuition
waiver ("tidak perlu bayar SPP") and monthly stipend ("uang makan dan kos")
enough for him/herself. Assistantship will NOT cover your family's expenses
although it may be possible for you to get an additional job to support your
family. You must also pay your own airline  ticket (around $1000 one way).

You have an obligation to teach/conduct a research while receiving the
assistantship. It is possible that your assistantship will be discontinued
if  you do not have a satisfactory progress towards your degree. Only the
best  scholars are encouraged to apply.

Good luck.

Best Regards,

Ahmad Syamil
Arkansas State University
http://www.clt.astate.edu/asyamil/





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





  1   2   >