RE: [balita-anda] BUANDEL...

2000-10-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Wahseru nich, kalau mbicarain anak2 kita yang sudah mulai buandel (kata
orang tuanya...hehehehehe..).
Saya hanya akan menambahkan apa yang sudah Mama Dafi sampaikan (sebetulnya,
cerita si.).
Anak pertama saya juga seumuran dengan Dafi, 28 bulan.
Nakal, buandel.sama aja koq. Nampaknya anak seumuran itu memang sedang
ngguemesin sekali ya.
Anak saya sedang giat2nya menirukan apa yang dikatakan atau dilakukan oleh
orang lain.
Pernah suatu kali ia berkata, "Bunda, cubit ya.?" Seraya tangannya mulai
mencubit. Ketika saya kesakitania terkekeh dengan mengatakan, "Emang
enaak.!" Saya terkejut bukan main, sambil berpikir keras...dari mana
anakku mendapatkan kata2 seperti itu. Saya tanyakan ke pengasuh2nya, ke
sepupu2nya.semua menjawab tidak pernah berkata seperti itu. Ujung2nya
saya tahurupanya ia meniru kata2 dari sebuah iklan TV. Saya tidak pernah
merespon kata2nya itu.lama kelamaan, ia tidak pernah mengatakan itu
lagi.
Tatkala ia melakukan kenakalan lain, melompat2 di atas kasur, sofa, atau
melompat pagar dan naik ke atas meja, saya cuma mengatakan, "Raka, Bunda
nggak suka.!" atau "Raka, Bunda nggak mau!" (maksudnya saya tidak
suka dan tidak mau ia melakukan hal tersebut). Biasanya anak saya akan
memandangi saya dan bertanya, "Bunda nggak suka ya, Bunda nggak mau
ya.?" "Maafin ya". Lalu ia tidak melakukannya.
Tapikadang2 ia masih melakukannya.namanya juga anak2...
Kalau saya sudah marah besarsaya akan panggil nama lengkapnya.
Efeknya, dia tau kalau saya benar2 marah dan menghentikan
aksinyahehehehehhe.

Cheers,
Bunda Raka&Rayi
Sri Wardhani K. (dhani)
Public  Relations
ph. 54387082/7083 
fax. 5451748/54387221
[EMAIL PROTECTED]


> --
> From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, October 20, 2000 9:33 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] BUANDEL...
> 
> Pak Basuki,
> Kalau bapak baru mulai saya masih nih dalam masa ujian
> kesabaran, kadang gagal, kadang berhasil. Dafi (28
> bulan) sudah memulainya sejak lama dan belum kelihatan
> kapan berakhirnya. Kalau dari artikel katanya masa
> yang terberat antara 20-30 bulan, semoga saja benar
> (The terriible Two's).Dalam mengatasi tingkah laku
> yang demikian tidak ada 1 cara ampuh, tetap harus
> dicoba bermacam-macam dan kalau perlu pengulangan
> action. Tapi ada beberapa garis besar yang saya
> rasakan bisa berhasil :
> 1. Beritahukan apa yang tidak boleh. Jangan
> banyak-banyak karena anak tidak bisa menampung
> informasi banyak dalam sekejap, jadi perlu prioritas.
> Kalau saya paling cuma "Dilarang main di dapur, di
> tangga, kamar mandi dan main colokan listrik".
> 2. Ulangi lagi saat dia melanggar. Pengulangan ini
> bisa 10-50 kali sebelum akhirnya dia tahu bahwa itu
> memang dilarang, jadi jangan pernah bosan.
> 3. Singkirkan semua benda yang kita tidak ingin dia
> mainkan, jadi sebangsa, gunting, jarum, botol kaca,
> hiasan meja dll, jangan sampai terlihat. Ini
> mengurangi energi kita untuk selalu berkata 'nggak
> boleh atau 'jangan' juga menghindari si anak
> menganggap remeh larangan kita karena terlalu sering
> didengar. Jangan malu kalau rumah kita dibilang 'nggak
> ada isinya/barangnya' ini demi kebaikan si anak, masih
> ada waktu buat menghias rumah saat mereka besar nanti.
> 4. Kalau sudah begitu yang terakhir dan yang terberat
> adalah Konsisten dengan larangan tersebut. Siapa saja,
> kapan saja dan dimana saja, sesuatu yang dilarang
> harus tetap dilarang, jangan sampai pas ortu nggak
> ada, neneknya ngasi, atau pas ayah nggak lihat, ibunya
> ngasi kalau sudah begitu akan sulit mengembalikan anak
> ke track yang benar. Perlu perjanjian antara
> ibu-ayah-pengasuh hal-hal apa yang akan dilarang dan
> bagaimana penangannya jika terjadi pelanggaran.
> Kalau saya, misalnya papa Dafi yang melarang dan
> menasehati, saya diam atau mendukung, meskipun kadang
> di balik layarnya kita debat juga, begitu juga kalau
> saya yang sedang 'bernyanyi' papanya Dafi harus
> menunggu sampai Dafi nggak lihat sebelum kita diskusi
> lagi.
> Untuk menghentikan perbuatan yang tidak sesuai
> biasanya saya :
> 1. Mengalihkan dengan barang atau kegiatan lain yang
> biasanya Dafi sukai.
> 2. Mengambil/menghilangkan sumbernya, kalau sudah
> begini pasti deh dia ngamuk atau nangis, tapi saya
> bilang "Biarpun Dafi nangis mama nggak akan kasih,
> karena mama sayang sama Dafi dan nggak mau Dafi luka"
> Tapi ya kuping harus tahan dengan tangisan yang
> mengiba. Saya beri waktu 2 menit untuk Dafi nangis
> sepuas hati, biasanya setelah itu dia sudah menerima
> kenyataan bahwa keinginannya tidak akan terpenuhi, dan
> bisa main lagi seperti biasa.
> 3. Kalau dia sudah normal lagi, jangan lupa memuji
> keberhasilannya.
> 4. Lihat kondisi anak saat itu, apakah dia sedang
> lapar/haus, capek, ngantuk, karena tingkah laku yang
> tidak terkontrol bisa disebabkan keadaan ini, jadi
> berikan apa yang dia butuhkan. Kala

[balita-anda] FW: Air Mata Ibu

2000-10-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

mohon maaf untuk yang non-muslim.

Sri Wardhani K. (dhani)
ph. 54387082/7083 
fax. 5451748/54387221
[EMAIL PROTECTED]


> --
> From: Nenny Malisyah Herti
> Sent: Friday, October 20, 2000 8:54 AM
> To:   KMS - Keputrian DM
> Cc:   Ade Nurshanty; Neni Sukaesih; Nanang Salahuddin; Rachmad Sugiarto;
> Ismu Hasyim; M. Nur El Farabi; R. Mumuh Muhammad; Hari Suryanto
> Subject:  FW: [annida] Air Mata Ibu
> 
> Assalamuálaikum Wr.W b.
> 
> Semoga bermanfaat,
> 
> Bantulah orang tua kita untuk meringankan beban mereka kelak ketika
> diminta pertanggungjawaban oleh Allah atas apa yang telah diamanatkan
> kepada mereka.
> Dan didiklah anak-anak kita (kelak) sehingga mereka dapat  meringankan
> beban kita ketika diminta pertanggungjawaban oleh Allah atas apa yang
> telah diamanatkan kepada kita.
> 
> Maaf bila ada yang tidak berkenan
> Wassalam,
> -nmh-
> 
> --
> From: Zihans[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, October 20, 2000 3:46 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [annida] Air Mata Ibu
> 
> Air Mata Ibu
> oleh: Mairi Nandarson
>   
> 
> Ibu menangis. Air mata mengucur di pipinya yang cekung. Ketika itu aku
> baru selesai berdzikir setelah mengimaminya. Tasbih di tangannya terus
> berputar, bersama dzikir yang terus terlantun dari bibirnya. Ibu khusyuk
> dalam isak dan deraian air mata. 
> "Kenapa Ibu menangis?" pertanyaan itu terpaksa kusimpan. Aku tidak akan
> mengganggu Ibu yang masih khusyuk dengan dzikir. Aku memikirkan berbagai
> kemungkinan penyebab menangisnya Ibu. Mungkinkah kematian Bapak? Tapi,
> bukankah kematian Bapak sudah lama sekali? Sudah lima tahun. Atau karena
> tanah kuburan Bapak yang tidak mendapat izin untuk dibeton dan hanya boleh
> didirikan batu nisan. Hal itu tidak akan membuat Ibu menangis. Aku sangat
> mengenal Ibu. Ibu paling tidak menyukai hal-hal yang berbau kemewahan. Ibu
> selalu ingin menginginkan kesederhanaan. 
> Kenapa Ibu menangis? Sayang aku sangat jarang pulang dan tidak bertemu Ibu
> setiap hari. Hingga aku kurang mengetahui keadaan Ibu belakangan ini.
> Mungkin ada suatu persoalan yang membebaninya 
> 
> Bertengkar dengan seseorang? Ah rasanya tidak. Setahuku Ibu tidak punya
> musuh. Ia selalu mengalah setiap kali berbenturan dengan orang lain. Ibu
> lebih banyak diam daripada mengomel. Tidak mungkin rasanya Ibu bertengkar
> dengan orang lain, karena memang itu bukan kebiasaan Ibu. 
> Tapi kenapa Ibu menangis? Ibu belum juga selesai berdzikir. Aku sudah
> selesai sejak lima menit lalu. Aku sudah berdoa, mohonkan ampun atas dosa
> Ibu dan Bapak yang telah mengasuhku sejak kecil. Ibu belum juga usai. 
> 
> Aku berdiri dan meninggalkan Ibu sendirian di ruang shalat dengan tetap
> menyimpan pertanyaan, kenapa Ibu menangis? Kutunggu Ibu di ruang makan.
> Bukankah Ibu selalu khusyuk dalam shalat? Kembali aku dibayang berbagai
> kemungkinan. Bukankah Ibu tidak pernah lupa mendirikan shalat, mengaji dan
> berdzikir? Bukankah Ibu paling senang mendengarkan ceramah di masjid?
> Bukankah Ibu juga tidak melewatkan acara wirid? Bukankah Ibu sudah cukup
> punya bekal untuk menghadapi segala cobaan... 
> 
> Tapi kenapa Ibu sampai menangis? 
> Karena aku mengimami Ibukah? Mustahil! Bukan sekali ini saja aku mengimami
> Ibu. Sudah berulang kali. 
>  Hampir setiap kali pulang ke rumah aku mengimami Ibu, terutama saat
> shalat maghrib dan isya. 
> Ibu sudah berumur tujuhpuluh tahun lebih. Tujuh orang anak merupakan
> berkah yang selalu disyukurinya dan kami semua kini sudah besar. Aku yang
> bungsu sudah duduk di perguruan tinggi. Aneh rasanya kalau Ibu masih
> bersedih hati diusianya yang senja ini. Seharusnya Ibu banyak tertawa dan
> bercanda bersama cucu-cucunya. Bukankah cucu-cucunya selalalu bersamanya
> setiap hari? 
> "Sudah makan Yung?" tanya Ibu mengagetkanku. Ibu muncul dengan senyum
> mengembang. Tak kulihat bekas tangisan di wajahnya. Mungkin sudah dihapus.
> 
> "Belum Bu, Ayung menunggu Ibu." 
> "Ibu sudah makan." 
> "Kapan? Bukankah hidangan ini belum disentuh siapapun? Ayolah Bu, Ayung
> sudah rindu ingin makan bersama Ibu." 
> "Makanlah!" kata Ibu sambil menarik kursi. Aku pun mulai menyanduk nasi
> dan mengambil beberapa sendok sambal. Tapi Ibu tetap saja tidak makan
> nasi. Ia hanya mengambil panganan dan memakannya."Bagaimana kuliahmu?" 
> "Alhamdulillah Bu, berkat doa Ibu." 
> "Belanja harianmu bagaimana?" pertanyaan yang tidak pernah kuinginkan ini
> selalu meluncur dari bibir Ibu. Pertanyaan itu kurasakan bagai keluhan
> dalam hidup. Kuakui selama kuliah aku harus berusaha dan bekerja keras
> untuk memenuhi kebutuhanku sehari-hari. Uang kost, transport dan kebutuhan
> kuliah. Memang, yang namanya usaha kadang-kadang dapat, kadang tidak.
> Ketika dapat alhamdulillah. Aku bisa makan dan membeli kebutuhan lain.
> Jika tidak, maka mau tidak mau aku aku harus puasa. Hal ini yang sering
> aku alami. Tapi persoalan ini tidak pernah ku

[balita-anda] FW: Abortion

2000-10-13 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati


> Mohon maaf untuk yang pernah menerima dan membacanya.
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Subject: Abortion (*Send if your against*)
> > To: 
> > From: [EMAIL PROTECTED]
> > Date: Fri, 13 Oct 2000 10:29:03 +0700
> > 
> > Mommy keep me safe,
> > Mommy keep me warm,
> > Handle me with all your love,
> > Mommy keep me from harm.
> > I'm only six weeks old today,
> > This birthday gift to me,
> >  A pair of bright blue eyes,
> > That someday you will see.
> > I've barely got ears,
> >  A little puppy nose,
> > and at the end of my feet, Little things called
> > toes.
> > Looking forward to my life, toys, teddy bears,
> > snails,
> > and long fairy tales.
> > Where are we going mommy, in a bath, on a bus ride
> > or,
> > perhaps far away.
> > Where are we going being pushed at all force.
> > How funny it feels passing through doors, people
> > dressed in green,
> > if they hurt you mommy just scream.
> > What's happening mommy,
> > I'm starting to cry,
> > Mommy come quickly, they're making me die,
> > Killing me quickly,
> > Pulling me apart, everything inside of me even my
> > heart,
> > Bye mommy, good-bye
> > But how I wanted to see the grass, the trees,
> > hear a sweet song, feel a sweet breeze.
> > 
> > Bye mommy
> > good-bye, I love You
> >  I really do
> > I just wish you could love me too.
> > 
> > 
> > If you're against abortion, please pass this on!
> > 
> Salam,
> dhani, bunda Raka&Rayi
> 
> 


### FREE DOMAIN [.COM|.NET|.ORG *] >> http://www.indoglobal.com << ##
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] Kepala Bayi 8 X Lebih Lemah

2000-10-12 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dari satumed.com
Kamis, 12 Oktober 2000 

Kepala Bayi Delapan Kali Lebih Lemah

Kalau anda saat ini mempunyai bayi mungil, tentu anda akan selalu menjaganya
dengan hati-hati. Lebih-lebih bagian kepala. Anda tentu tidak menginginkan
bila kepala bayi anda sampai terbentur oleh benda keras. Tanpa perlu
diajaripun, secara naluriah orang tua (bahkan orang yang bukan ayah atau pun
ibunya) akan melindungi kepala anak tersebut. Tapi sebenarnya, berapa
lemahnya sih tengkorak bayi itu?

Sekarang, para ilmuwan dari University of Pennsylvania telah memastikan
bahwa tengkorak bayi kecil, delapan kali lebih lemah dibanding tengkorak
orang dewasa. Mereka juga menemukan bahwa tengkorak bayi, jauh lebih mudah
mengalami cacat karena pukulan yang terarah ke kepala, yang mengakibatkan
otak bayi lebih mudah mengalami cedera. Temuan ini dapat mengarah pada
penciptaan berbagai jenis alat pengaman bayi.

Temuan yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Biomechanical
Engineering ini didasarkan pada sebuah studi dari mayat bayi. Dr. Susan
Margulies, seorang dosen rekayasa hayati, menemukan bahwa tengkorak yang
sedang tumbuh akan mengalami cacat yang jauh lebih besar bila terkena
benturan.

Karena tulang tengkorak anak-anak dan sutura - yang menyatukan lempeng
tulang tengkorak di kepala - mencapai kekuatan dan ketebalan penuh pada awal
masa remaja, studi ini dapat membantu orang yang mendesain produk-produk
seperti tempat duduk dalam mobil dan helm sepeda.


Sri Wardhani K. (dhani)
Public  Relations
ph. 54387082/7083 
fax. 5451748/54387221
[EMAIL PROTECTED]



### FREE DOMAIN [.COM|.NET|.ORG *] >> http://www.indoglobal.com << ##
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] Bayi berjalan dilecut dg belut

2000-09-28 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mungkin itu hanya tradisi saja, Mbak.
Anak pertama saya sejak usia 9 bulan sudah belajar berjalan, dan saat usia
10 bulan sudah benar2 berjalan dengan baik (tidak goyah)
Sedangkan anak kedua saya saat ini usianya sudah 10 bulan, tapi baru belajar
berdiri dan titah. Menurut saya si.perkembangan anak masing2 tidak sama
satu dengan yang lainnya.
Jadi jangan terlalu terpengaruhlah, Mbaklanjutkan saja melatih si Kecil
untuk berjalan
Selamat melatih.

Salam, bunda Raka&Rayi
Sri Wardhani K 
Public Relations
ph. 54387082
fax.5451748/54387221
[EMAIL PROTECTED]


> --
> From: Debby[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 29, 2000 11:53 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Bayi berjalan dilecut dg belut
> 
> Dear netters,
> 
> Anak saya (1 th 12 hr) sedang latihan berjalan, mula2x saya pegang
> ketiaknya, trus sekarang saya udah pegang ujung tangannya, trus jika saya
> lepas, tubuhnya trus jatuh. Nah kemarin sore saya ajak dia berlatih jalan
> dihalaman dan ketemu sama ibu yg lagi bawa cucunya, dia cerita kalo
> cucunya itu udah pintar jalan usia 10 bln krn si ibu melecut kaki cucunya
> dg belut sambil ngomong agar si anak cepat jalannya seperti belut, dan
> menurut si ibu, hal itu cukup sekali dilakukan. Saya cuma bengong
> ngangguk2x..., 
> Ada ngga diantara rekan sekalian yg punya pengalaman seperti si ibu?
> barangkali memang ada kepercayaan atau tradisi keluarga...?
> terimakasih atas sharingnya
> 
> salam
> mama kevin
> 


>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] LAGI... : Demam Tifoid

2000-08-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Fyi

--
From:  A. Deni Wardhaya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] 

Sent:  04 Agustus 2000 8:00
Subject:  Demam Tifoid


Sekedar Informasi bagi yang punya anak dan ingin punya anak.
Lebih Banyak Menyerang Anak-anak. Demam Tifoid Bisa Membawa Kematian Media
Indonesia - Kesra (7/31/00)
JAKARTA (Media): Demam Tifoid sebagai penyakit yang cukup fatal malah sering
tidak dianggap serius oleh masyarakat. Padahal demam ini telah lama dikenal
dan selalu muncul sepanjang tahun di Indonesia, sehingga angka kejadiannya
tergolong paling tinggi di dunia. 
"Penyebabnya, kuman Salmonella typhi yang berkembang biak dalam sel-sel
darah putih di berbagai alat tubuh," ucap spesialis anak dr Narain H
Punjabi, di Jakarta, Sabtu, melalui simposium 'Demam Tifoid:Salah Satu
Masalah Kesehatan Anak di Indonesia'.
Kegiatan ini diadakan atas kerja sama Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang
Jakarta Raya (IDAI Jaya) dan Aventis Pasteur Indonesia. 
Menurut dia, demam tifoid merupakan penyakit endemis dengan penderita tiap
tahun mencapai 358 - 810 orang dari 100.000 penduduk dan 80% - 90% di
antaranya anak-anak berusia 2 sampai 19 tahun. 
Bahkan dengan kemungkinan muncul secara mendadak, dijelaskan bahwa penyakit
infeksi itu termasuk serius karena angka kematian yang cukup tinggi,
berkisar 1% hingga 5% dari penderita. 
Anak-anak, lanjutnya, mudah terserang demam tifoid karena mereka belum
mengetahui dan menyadari pentingnya kebersihan diri maupun lingkungan.
Selain itu, tambahnya, sistem kekebalan tubuh anak belum terbentuk dengan
kuat, sehingga mudah terpapar oleh berbagai kuman. 
Selaku Ketua Unit Kerja Infeksi IDAI Jaya, Narain mengungkapkan anak-anak
biasanya menerima saja makanan/minuman yang dianggap 'aman' dari orang
dewasa, padahal sudah tercemar kuman Salmonella typhi. 
Dia menuturkan kuman tersebut masuk lewat mulut ke saluran pencernaan, dan
bisa mencapai usus halus sebelum berupaya masuk tubuh. "Bila hal ini
terjadi,kuman akan ikut aliran darah hingga menuju organ hati dan berkembang
biak dalam sel makrofag (satu jenis sel darah putih)." 
Dikatakan, kuman yang keluar dari hati akan kembali ke peredaran darah, lalu
menyebar ke organ tubuh lain. Maka selain demam, ucapnya, muncul gejala
klinis antara lain berupa perasaan lemah, kurang nafsu makan, sakit kepala
termasuk perut, gangguan atau kesulitan buang air besar, diare atau bahkan
sembelit.
Narain menambahkan komplikasi yang dapat menyertai demam tifoid adalah
perdarahan maupun lubang di usus, gangguan kesadaran, atau serangan di organ
tubuh lain seperti jantung, paru-paru, dan sebagainya. 
Bisa kambuh 
Spesialis anak lainnya, dr Soedjatmiko mencatat bahwa pasien penyakit itu di
Bagian Ilmu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo yang paling
banyak umur 5 sampai 9 tahun dengan perbandingan anak perempuan 61,3% dan
laki-laki hanya 38,7%. 
Namun, dia mengakui 15% penderitanya akan kambuh meskipun penyakitnya telah
diobati dengan baik sedangkan 1% hingga 4% lagi masih dapat menyebarkan
kuman Salmonella typhi ke orang lain melalui tinja. 
"Walaupun tidak sakit lagi, anak umur lima tahun ke bawah serta orang dewasa
sering menjadi pembawa kuman, sementara peluang perempuan tiga kali lipat
dari laki-laki," tegasnya. 
Maka, diimbau untuk mencegah penularan dengan meningkatkan kebersihan diri
serta lingkungan, selain melindungi makanan/minuman jangan sampai dihinggapi
lalat. Soedjatmiko menyarankan supaya tangan dicuci bersih sebelum makan
maupun setelah buang air besar, disamping tidak membuang hajat sembarangan. 
Ironisnya, Manajer Medis Aventis Pasteur Indonesia dr Hudoyo Hupudio melihat
dalam beberapa tahun terakhir, kian banyak kuman Salmonella typhi yang
rupanya sudah kebal terhadap antibiotik, bahkan terhadap beberapa obat
antibiotik sekaligus. 
Kenyataan tersebut, dikemukakan bahwa bukan saja terjadi di Indonesia,
melainkan juga ditemukan di Thailand, Vietnam, Singapura, dan negara-negara
di Afrika maupun Amerika Latin. Diyakini, hal ini mengakibatkan pengobatan
demam tifoid menjadi sulit dan jauh lebih mahal. 
Apalagi, tandasnya, sangat sulit menegakkan diagnosis pada anak-anak karena
banyak penyakit infeksi yang menyerang kelompok usia muda itu dan gejala
klinisnya sering kali tidak khas. 
Jadi, dia berpendapat upaya lain untuk melindungi diri dari penularan kuman
tersebut adalah dibarengi dengan vaksinasi, cukup sekali suntik yang
mencapai perlindungan selama tiga tahun. (Rse/V-2)

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] PNEMONIA dan MENINGITIS

2000-07-28 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Jumat, 28 Juli 2000 
Satumed.com

Pnemonia dan Meningitis : Sasaran Vaksin Baru Untuk Bayi


Mungkin masyarakat menjadi semakin bingung, tapi memang demikianlah
kenyataannya. Semakin lama semakin banyak vaksin baru dikeluarkan.
Kesemuanya itu ditujukan agar anak-anak kita menjadi semakin kuat terhadap
berbagai penyakit yang berbahaya.Suatu vaksin baru telah dipergunakan pada
bayi dan balita dan ditujukan untuk menghadapi penyakit pnemonia dan
meningitis.

Vaksin yang dijual dengan merek Prevnar ini ditujukan untuk menghindarkan
bayi dan balita dari infeksi pnemokokus dan dianjurkan oleh American Academy
of Pediatricians untuk anak-anak di bawah usia dua tahun. Pnemonia dan
otitis media (OM - infeksi telinga tengah) merupakan masalah yang sangat
lazim di kalangan anak-anak. Vaksin ini diperkirakan dapat mencegah infeksi
telinga bagian tengah yang dialami lebih dari 60 persen anak-anak pada usia
satu tahun.

Pnemokokus
Bakteri pnemokokus menyebabkan berbagai infeksi dengan melekat pada sel-sel
yang melapisi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kalau menyerang bagian
steril tubuh seperti aliran darah dan cairan di sekitar otak dan sumsum
tulang, bakteri ini bahkan dapat mengancam jiwa.

Infeksi paru-paru menyebabkan gejala demam, menggigil, sulit bernafas, nyeri
dada, dan mengeluarkan banyak lendir. Berbagai mikroba termasuk virus dan
jamur dapat menyebabkan pnemonia. Tetapi pnemokokus merupakan penyebab yang
paling umum. Masalah ini serius dan dapat menyebabkan anak-anak terpaksa
menjalani rawat inap yang lama di rumah sakit. Penyakit ini juga menyebabkan
orang tua tidak dapat bekerja," kata Dr. Peters.

Infeksi umum
Sebanyak 4 hingga 5 juta anak-anak di bawah usia lima tahun meninggal karena
penyakit pernafasan akut setiap tahun di seluruh dunia. Para ilmuwan
berpendapat, penyakit pnemokokus merupakan penyebab utama kebanyakan
kematian ini. Infeksi pnemokokus pernah menjadi penyebab utama kematian di
kalangan orang dewasa di Amerika Serikat sebelum muncul penisilin pada
pertengahan tahun 1940-an. Terapi antibiotika berperan luar biasa sejak saat
itu.

Meskipun sebagian besar orang menghasilkan antibodi untuk melawan
pneumokokus ini, tetapi bakteri ini masih tetap mengancam kaum muda
dimana-mana, orang tua dan orang yang mempunyai penyakit kronis.

Imunisasi dengan Prevnar
Vaksin Prevnar yang baru ini memberikan perlindungan utama pertama terhadap
pnemokokus bagi anak-anak di bawah usia 24 bulan. Vaksin pnemokokus dewasa
dianjurkan untuk orang di atas usia 65 tahun, dan orang yang menderita
penyakit kronis termasuk penyakit jantung atau paru-paru. Tetapi hanya
vaksin Pevnar yang baru ini, aman bagi bayi di bawah usia dua tahun.

Vaksinasi dianjurkan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12 hingga 15
bulan. Dokter anak mengatakan, anak-anak dengan usia antara 2 dan 5 tahun
yang sistem imunitasnya lemah dan orang yang berisiko mengalami penyakit HIV
atau anemia sel sabit juga sebaiknya mendapat vaksinasi ini.

"Jelas ada anak-anak yang berisiko tinggi," kata Dr. Peters. "Anak-anak yang
mempunyai penyakit paru-paru kronis atau bayi prematur yang sekarang
mempunyai semacam penyakit paru-paru dan anak-anak yang mempunyai sindroma
Down, kanker, atau masalah ginjal mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena
infeksi pnemokokus."

Dr. Shinefield yang melakukan riset mendalam tentang keamanan vaksin Prevnar
dalam uji coba klinis dengan melibatkan lebih dari 30.000 anak-anak
mengatakan, "Tidak ada hal-hal yang merugikan akibat imunisasi dengan
Prevnar dapat dikaitkan dengan vaksin ini. Hasil yang kami peroleh
memperlihatkan, vaksin pnemokokus terbukti aman, menghasilkan imunitas dan
sangat efektif untuk mencegah penyakit-penyakit invasif.

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] OBAT CACING

2000-07-27 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear Netters Balita-anda,

Beberapa waktu lalu, anak pertama saya, usia 25 bulan, tidak mau makan.
Saya sudah usahakan dengan berbagai cara namun tidak ada hasilnya. Saya akan
mencoba untuk memberikan obat cacing, karena mungkin saja anak saya
mengalami kecacingan.
Kemarin saya membeli obat cacing combantrine yang rasa jeruk.
Dikemasan obat tertulis dosis : untuk anak balita 1 sdt atau
setengah botolblablabla, dst.
Diminum satu kali.
Yang hendak saya tanyakan adalahapakah cukup satu kali minum saja untuk
ukuran anak saya? Lalu sisa obat yang setengah botol, harus dibuang atau
boleh disimpan ?
Apabila boleh disimpan.untuk jangka waktu berapa lama penyimpanan yang
diperbolehkan?
Banyak juga ya..pertanyaannya
Untuk sharing dan penjelasan yang akan rekan netter berikan, saya ucapkan
terima kasih.

Salam,
Dhani, bunda Raka&Rayi





>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] Help, Anak Under Weight

2000-07-27 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

praktek Prof.DR.dr. Soeharyono di MMC, sbb :
Selasa - Pk. 14.00 s/d 15.00
Kamis  - Pk. 14.00 s/d 15.00
Sabtu - Pk. 19.00 s/d 20.00

Di rumahnya (Griya Depok Asri) praktek setiap hari mulai Pk. 07.00 s/d
08.00.
Semoga bermanfaat.

Salam
Dhani, bunda Raka&Rayi
--
From:  Gokma Hasugian [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  28 Juli 2000 9:50
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Re: [balita-anda] Help, Anak Under Weight

Prof. DR Dr. H Suharyono, DSAK
Dokter spesialis  anak dan konsulen Gastroentologi.
Kalau sore prakteknya di Apotik Fiducia, Otista.
Telp. 8508737
Kalau pagi di MMC

mama bonita dan benito



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] hadiah cinta seorang ibu....

2000-07-04 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mungkin bisa menjadi bahan renungan untuk kita dan anak2 kita kelak...

> --
> From: anurai[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 05 Juli 2000 10:53
> To:   KAM Mailing List
> Subject:  hadiah cinta seorang ibu
> 
> Soul's Bread:
> HADIAH CINTA
> Unknown
> 
> "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan
> penuh
> kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka
> selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan
> nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar
> jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
> 
> Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi
> seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang
> tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah
> dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu
> hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu
> terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya,
> aku ini makhluk aneh."
> 
> Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun
> disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang
> musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya
> mengingatkan,
> "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun
> dalam
> hati ibu merasa kasihan dengannya.
> 
> Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa
> mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan
> sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia
> mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu
> mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada
> mereka.
> Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak
> lelakinya,
> "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan
> telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk
> dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
> 
> Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat
> musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak
> penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan
> bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus
> mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia
> telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas
> kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas
> kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam
> sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya
> bagimu
> untuk mengetahui semua rahasia ini."
> 
> Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.
> Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari
> itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru
> saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut
> jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah
> ...
> bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia
> senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak
> seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya
> bukan?"
> 
> Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam
> hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat,
> namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak
> pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah
> dikerjakan namun tidak diketahui. (diadaptasi dari unknown. Terima kasih
> untuk siapa saja yang telah menulis cerita indah ini - Editor)
> 
> 
> **
> 

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















[balita-anda] MAPOH-Obat Panas

2000-06-22 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear Netters,

Saya mau tanya mengenai cara menggunakan MAPOH untuk penyembuhan panas pada
anak.
Dibrosurnya tertera aturan sbb:
bayi usia 1 bulan s/d 6 bulan satu bungkus dibagi menjadi 6
bayi usia 7 bulan s/d 12 bulan satu bungkus dibagi menjadi 5
dst...
Pada bagian bawah terteraobat dicampur dengan air hangat/panas.
Pertanyaannya adalah, apakah pembagian dimaksud seperti membuat
puyerbaru kemudian dicampur air atau dicampur air dahulu baru dibagi ?
Mohon informasi dan sharing dari nettersterima kasih.

Regards,
Sri Wardhani
[EMAIL PROTECTED]
ph. 54387082
fax. 5451748

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















[balita-anda] PENTINGNYA IMUNISASI

2000-06-13 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mumpung masalah imunisasi ini sedang hangat dibicarakan..

Rabu, 14 Juni 2000  
(dari satumed.com)

   Ketakutan Terhadap Vaksin Tidak Beralasan
   Berikan Vaksinasi untuk Anak Anda

 Vaksinasi merupakan hal yang
penting dilakukan
 untuk meningkatkan daya tahan tubuh
anak terhadap
 penyakit tertentu. Tapi seringkali
orang tua ragu untuk
 melakukannya, apakah karena memang
tidak tahu
 kegunaannya, memandang bahwa hal
tersebut tidak
 perlu dilakukan karena anaknya
pasti sehat, kasihan
 karena anaknya harus disuntik
berkali-kali padahal si
 buah hati masih kecil atau bahkan
ada yang karena
 khawatir terhadap efek samping dari
vaksin itu sendiri.

 Ketakutan yang salah tentang bahaya
vaksin dapat
 mendorong orang tua untuk
membiarkan anak-anak
   mereka untuk tidak mendapat vaksinasi dan ini merupakan
tugas para dokter untuk
   memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya
vaksin bagi
   anak-anak mereka, dan meyakinkan bahwa kecemasan tentang
keamanan vaksin
   itu tidak beralasan. Kalau hal ini tidak dilakukan dengan
baik, orang tua yang penuh
   dengan rasa takut bisa menolak untuk memberikan imunisasi
pada anak-anak
   mereka dan hal ini dapat menimbulkan wabah penyakit yang
mematikan seperti
   penyakit campak dan batuk rejan.

   Keuntungan lebih besar dari risiko.
   Salah satu vaksin yang paling ditakutkan oleh masyarakat
adalah kombinasi vaksin
   measles, mumps and Rubella (MMR) atau vaksin kombinasi
untuk penyakit
   campak, gondongan dan campak jerman. Dr. Bruce Gellin,
Direktur Eksekutif
   National Network for Immunization Information di
Nashville mengatakan bahwa anak
   yang tidak divaksinasi mempunyai 35 kali risiko untuk
terjangkit penyakit campak.

   Ia mengatakan wabah penyakit campak telah melanda Dublin,
Irlandia, dengan 700
   kasus. Di Belanda, 3000 kasus dan tiga orang dilaporkan
meninggal dunia pada awal
   tahun ini setelah sekelompok kecil anak-anak pada suatu
sekolah yang tidak
   divaksinasi karena alasan agama dan kemudian banyak
diantaranya yang terinfeksi.
   Ironisnya, kata Gellin, keberhasilan vaksinasi menjadi
bagian yang disalahkan.

   Sebelum vaksin cacar air tersedia secara luas di
pertengahan tahun 1990-an, 100
   anak meninggal dunia setiap tahunnya dan 150.000
anak-anak dirawat di rumah
   sakit di Amerika Serikat karena komplikasi, kebanyakan
dengan komplikasi
   pnemonia (radang paru) akibat virus ini.

   Diperlukan penyuluhan
   Salah satu kekhawatiran orang tua adalah bahwa vaksin ini
berhubungan dengan
   timbulnya autisme tetapi beberapa penelitian telah
menunjukkan tidak adanya
   hubungan antara vaksinasi dan autisme. Tetapi para orang
tua tentu saja berhak
   untuk mengajukan pertanyaan sebelum memvaksinasi anaknya.

   Survei menunjukkan bahwa orang tua tidak mengerti
bagaimana vaksin atau sistem
   kekebalan bekerja. "Seperempat dari para orang tua yang
kami survei merasa bahwa
   sistem kekebalan anak mereka dapat dilemahkan oleh
vaksin," katanya.
   "Seperempat lainnya merasa bahwa anak mereka mendapat
vaksin lebih daripada
   yang dibutuhkan."

   Para ilmuwan saat ini sedang bekerja untuk membuatnya
vaksin yang lebih
   sederhana dan dikombinasikan seperti kombinasi DPT dan
Hepatitis B atau DPT dan
   HiB (kedua-duanya sudah ada di Indonesia), dan juga
mengembangkan alternatif
   untuk jarum suntik, seperti juga vaksin yang dihirup dan
bahkan vaksin dalam
   makanan.

   Pemerintah Amerika Serikat merekomendasikan semua anak
untuk diberi vaksinasi
   polio, gondongan, campak, dan rubela (campak Jerman),
Hemofilus B, Hapatitis B,
   difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus dan cacar air
atau varisela.

   Program pemerintah Indonesia yang harus dijalankan di
seluruh Indonesia (melalui
   ujung tombaknya di Posyandu) adalah imunisasi BCG, DPT,
Polio, Hepatitis B, dan
   Campak sedangkan Ikatan Do

RE: [balita-anda] Virus dan kehamilan

2000-06-08 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mbak Mamik,
DSOG saya si bilangnya nggak pa-apa tuch mengkonsumsi susu
segar...asal...sudah sterilized dan kalau kita langsung beli dari penyalur,
sebaiknya dimasak sesuai petunjuk.
Saya juga mengkonsumsi susu segar koq waktu hamil dulu..
Salam sehat.

dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Mamik2[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 Juni 2000 11:19
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Virus dan kehamilan
> 
> Yth,mba'Sinta..
> Aduh saya jadi khawatir,
> Sekarang saya sedang mengandung 7 bln,kira2  mulai sebulan yang lalu
> saya mulai mengkonsumsi susu segar (product pengalengan dan supermarket
> -indomilk / ultra susu murni),ini atas anjuran teman saya (orang
> india)katanya bagus untuk orang hamil
> Kira2 bagaimana ya.
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Hidung Tersumbat

2000-06-08 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> Mama Novena,
> 
> Anak saya baru dua bulan, bisa ngga digunakan transpulmin balsam.
>  Thanx.

Sebaiknya jangan, Mbak.
Balsem apapun termasuk balsem yang diperuntukkan anak2 pasti akan terasa
panas bila digunakan untuk bayi (biarpun orang dewasa tidak merasakan hangat
sekalipun).
Pengalaman saya menunjukkan hal itu, anak saya sebelum berumur 17 bulan,
saat flu berat sebelum ke dokter saya usapkan sedikit Vicks
Vaporubternyata reaksinya.dia sangat tidak nyaman (karena
kepanasan). 
Transpulmin juga begitu (saya menggunakan transpulmin untuk saya sendiri
saja merasa hangat, apalagi anak-anak).
Sebaiknya tanyakan dulu ke DSA. 

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi


>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Baby Walker

2000-06-07 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: Debby[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 08 Juni 2000 13:21
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Baby Walker
> 
> Dear netters
>  
> Ada ngga diantara rekan sekalian yg bisa bagi2x pengalaman mengenai baby
> walker, karena suami saya berkeinginan membeli BW itu buat anak saya yg
> saat ini usianya 8,5 bulan, trus umur berapa sebenarnya anak sudah bisa
> dikasih BW, apakah BW memang bisa melatih anak supaya cepat berjalan ?,
> apa saja plus minusnya BW.
> Terimakasih atas bagi2x pengalamannya
Mbak Debby,
Menurut sayaBW itu koq lebih banyak minusnya ketimbang plusnya.
BW tidak membantu anak untuk cepat berjalan.
Kalau rumah Mbak Debby bertangga-tangga, malah berbahaya sekali lhobila
anak terpeleset dengan BWnya.
Anak pertama saya, tidak pake BW9 bulan sudah bisa berjalan.
Sayang sekali saya tidak mempunyai artikel pendukung (walaupun saya pernah
membacanya).
Mungkin Mbak Rien atau Mbak Stella masih menyimpan artikel mengenai BW ini ?

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi
>  
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] sering muntah

2000-06-07 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mbak Ella,
Anak ke-2 saya juga sering muntah. Awalnya, waktu saya bawa ke DSA, dsanya
bilang karena kekurangan enzym sehingga daya cerna anak terhadap makanan dan
susu yang masuk sangat kurang. Oleh DSA, anak saya diberi vitamin penambah
enzym namanya "Igastrum". Tapi menurut saya, vitamin ini tidak berpengaruh
banyak karena kebiasaan muntah anak saya tidak berubah.
Akhirnya saya pindah DSA. Oleh DSA yang kedua tidak diberikan obat apa pun
termasuk vitamin. Beliau hanya menyarankan untuk jangan terlalu banyak
apabila memberi makan atau minum, yang penting cukup --- sedikit tapi
sering. Saya ikuti saran DSA kedua ini.
Syukurlah sekarang tidak terlalu sering lagi muntahnya.
Saran saya : kalau anak muntah, sebaiknya dibiarkan sampai muntahnya
selesai. Apabila telah selesai berikan air putih kemudian diamkan beberapa
saat. Setelah itu berikan lagi makanan dan atau minumannya (susu).
Jangan pernah memasukkan lagi makanan atau minuman yang telah dimuntahkan.
Demikian semoga berguna.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: ella[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 08 Juni 2000 13:00
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] sering muntah
> 
> Masih soal muntah.
> Kalau kita sedang menyuapkan makanan ke anak, tiba2 di tengah jalan dia
> muntah/memuntahkan makanannya, kita harus bagaimana biarkan dia muntah
> atau
> didorong dengan air putih.
> Karena saya memperhatikan baby sitter saya, dia memasukan lagi muntahan yg
> udah
> keluar di sekitar mulutnya trus didorong air putih, kaya gitu bener ngga
> sih.
> Kalau dibiarkan muntah dulu...sayang juga yah, udah susah2 disuapi keluar
> lagi..atau gimana??
> Mohon sharingnya
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Eksperimen Sosial

2000-05-31 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Menarik juga bahasan ini. 
Saya mengerti apa yang P' Acu  harapkan dari eksperimen yang telah
dilakukan, dan memang terbuktikadang kita menilai sesuatu hanya dari
'sampul'nya saja. 
> Saya melakukan itu tiada lain untuk mencari
> > sosok supel, dalam artian,
> > orang yang bisa bergaul/berkomunikasi dengan siapa
> > pun dengan status apapun.
> 
Zaman sekarang...zaman penuh dengan kecurigaan satu sama lainnya.

Baik juga eksperimen yang anda lakukan.

Salam,
dhani

> --
> From: dwi Alifiandra[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 31 Mei 2000 15:06
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Eksperimen Sosial
> 
> Kasihan dech kamu... memang yang akan kamu eksperimen
> kan apa... ?
> kok sampai berperan jadi orang lusuh..? Kan jadinya
> ybs punya pikiran macem-macem... kamu juga sih... 
> Makanya... besok lagi jadilah dirimu sendiri
> Oke...
> --- Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Rekan-Rekan Yth :
> > 
> >  Sebenarnya saya pernah melakukan eksperimen
> > sosial terhadap salah
> > seorang netter "balita-anda", yaitu dengan bertamu
> > ke ruang kantornya di
> > sebuah perusahaan.
> >  Saya ke sana dengan berpakaian agak kusut,
> > beralas kaki sendal,  dan
> > berambut agak kusut. Pokoknya penampilan saya dibuat
> > sedemikian rupa
> > sehingga tidak menarik.  Tetapi yang jelas badan
> > sudah disemprot parfum
> > mahal.
> >  Saya melakukan itu tiada lain untuk mencari
> > sosok supel, dalam artian,
> > orang yang bisa bergaul/berkomunikasi dengan siapa
> > pun dengan status apapun.
> > Ini berkaitan dengan program yang akan saya lakukan.
> >  Apa yang terjadi dengan rekan kita itu sungguh
> > mengecewakan.
> >  Ketika saya masuk, ekspresi wajahnya agak
> > mesem. Malah menyapa,
> > sebagaimana yang umumnya dilakukan kepada tamu pun,
> > tidak. Di suruh duduk
> > pun tidak. Padahal saya sudah capek.
> >  Akhirnya saya pun minta permisi. Eh ... ia pun
> > hanya menjawab : "Ya!"
> >  Berarti gagallah saya mencari mitra yang
> > berkaitan dengan program
> > tersebut.
> >  Tetapi nggak apalah. Sejak kecil saya sudah
> > dilatih untuk tidak merasa
> > kekurangan manusia.
> > 
> > Salam,
> > 
> > 
> > 
> > Nasrullah Idris
> > --
> > Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi
> > http://bdg.centrin.net.id/~acu
> > 
> > 
> > 
> > 
> > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net
> > solusinya <<
> > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik,
> > http://www.balitanet.or.id
> > >> Info balita,
> > http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Stop berlangganan, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Send instant messages & get email alerts with Yahoo! Messenger.
> http://im.yahoo.com/
> 
> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] suka membantah

2000-05-22 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mbak Stella,
John seumuran dengan anak pertama saya, Raka.
Saya juga pernah mengalami masa-masa Raka membantah dan 'ngaco'.
Saya pribadi mengatasi segala bantahan Raka dengan sedikit paksaan.
Kalau dia tidak mau mandi, saya akan bilang "Raka harus mandi, kalau tidak
mandi nanti badannya kotor dan bau". Biasanya dia akan menolak dengan
mengalihkan perhatian kita ke hal yang lain (ya mainannya, tv, atau
musiklah...(dia seneng sekali denger musik))pokoknya intinya dia tidak
harus mandi. Tapi saya paksakan, saya gendong ke kamar mandi dan saya
tawarkan...mandi dingin atau hangat...nanti dia yg akan pilih sendiri (kalau
sedang tidak sakit, dia paling males mandi hangat), nggak seger kali
ya..   :-)
Trus untuk sikat gigi, dia akan minta sendiri.walaupun kalau kita mau
sikat giginya dia menjerit2 tidak mau(seringnya dia akan teriak
"Au...au...auampunampunampun)tetep aja saya paksain sikat
gigi. Saya juga bilang sama pengasuhnya supaya jangan mau kalah sama Raka
untuk urusan seperti itu.
Masalah 'ngaco'Raka juga suka begitu kalau ditanya tentang adiknya.
Kalau ditanya "Rayi mana ?", pasti dijawab, "bobo" (padahal adiknya sedang
main2 atau digendong pengasuhnya. Kalau kita bantah "Tuh ade nggak
bobo", pasti dia akan bilang, "nanti juga bobo"Begitu dech. Mungkin
seumuran mereka (John dan Raka) sedang masanya mencari perhatian lebih dan
"trial and error".
Tapi, Mbak.masa seperti itu (membantah dan ngaco) untuk Raka (saya rasa
juga untuk yang lainnya) tidak lamasekitar satu bulanan.
Kayaknya siemang masanya.
Sekarang, Raka kalau mau mandidia yang ngajak kita"Nda, mandi
yuk" Trus kalau saya tanya, "sikat gigi nggak ?"dia akan jawab,
"iya..." (walaupun kadang2 masih nggak mau juga hehehe)
Kayaknya ya, Mbak..untuk mendidik anak (menurut saya lho) nggak bisa
ada yg bener dan salah dech, kahn masing2 punya cara berbedadan
kepribadian anak juga berbeda2, yang penting jangan pernah membohongi anak.
Sabar aja Mbak..

> --
> From: Stella Martini[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 23 Mei 2000 11:05
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] suka membantah
> 
> Netter yang baik-baik...
> 
> Saya lagi bingung ngadepin Jonathan (21 bl)akhir-akhir ini
> (berbarengan dengan makin pinternya John ngomong)..John suka banget
> membantah. Apa aja yang kami minta pasti ditolak...kayaknya dia seneng
> banget bilang 'engga'. Disuruh mandi, sikat gigi, cuci tangan atau cuci
> kakipasti dijawab 'engga, udah kok'. Kalau dipaksa...pasti
> menjerit-jerit..ngotot engga mau. Kalo misalnya saya bilang gini...'ayo
> John mandi...kan mau jalan-jalan' Pasti John bilang 'engga, di rumah aja'.
> Tapi, kalo saya pura-pura langsung mo pegi tanpa ngajakin dia...nah baru
> deh dia ngejar-ngejar 'ikut dong' katanya. Habis itu baru mau dimandiin.
> Tapi...kan engga setiap mandi itu karena mo' jalan-jalan, kan. Kalo pas
> engga mau kemana-mana...ya saya juga kan engga bisa boongin dia...akhirnya
> cuma ribut aja nyuruh dia mandi...dia juga ribut aja bilang 'engga,engga'.
> Begitu deh tiap hari...juga kalo disuruh sikat gigi, pake sepatu, dll.
> Kenapa begitu ya...dulu sih engga ngototan begitu. Apa emang lagi
> masanya...kapan lewatnya ya ?? Saya takut malah menjadi-jadi...mau
> didiemin aja kan engga bener juga. Mau dipaksa...ya rasanya engga bener
> juga...aduh jadi musti gimana ya ???
> 
> Terus..John juga suka 'sengajaan ngawur'. Misalnya kalo pagi dia sengaja
> bilang good night...sebaliknya kalo malem dia sengaja bilang good
> morning...padahal tuh tadinya mulutnya udah mau bilang yang bener...eh
> buru-buru dingacoin. Kalau kita ralat...pasti dia ngototsengaja
> begitu. Kalau ditanya adik ada dimana...dia tau sih ada di perut
> mamanya...tapi seudah ngelirik perut saya...jawabannya ngawur lagi...ada
> di jam lah (sambil nunjuk jam dinding)..ada di perut dia lah...lagi mamam
> nasilah...
> 
> Gimana ya...kok bisa jadi begitu tolong dong netters...saya jadi
> bingung...
> 
> Thanks,
> 
> mama john
> 
> 
> Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
> Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com
> 
> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Waspada Hantavirus

2000-05-11 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mungkin saya hanya menambahkan informasi yang sudah ada.
(Informasi ini saya dapatkan dari majalah GATRA, edisi 13 Mei 2000, hal.
106)
...Virus Hantaan, pertama kali menghebohkan Korea Selatan, th 1950-an. waktu
itu, sejumlah tentara PBB asal AS yg ditempatkan di sana berjaga2 menghadapi
perang Korea. Para serdadu itu tiba2 menderita demam dan nyeri otot, disusul
kemudian pendarahan, tekanan darah tidak stabil, lalu kejang2.
   Setelah diperiksa, ternyata mereka terkena penyakit Hemmorrhagic fever
with renal syndrome yg dibawa hantaan. Organ tubuh yg diserang adalah
ginjal. Karena kasus itu, orang Korea lalu menamainya Virus Seoul.
   Hantaan tergolong berbahaya, lantaran masuk ke tubuh manusia melalui
pernapasan. Jika seseorg menghisap udara yg dikeluarkan tikus pembawa
hantaan, maka ia bakal tertular. "Tapi bisa juga ditularkan nyamuk setelah
menggigit tikus atau dari air seni tikus," kata Ima (tim riset balitbang).
   Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah; batuk2, demam disertai
temperatur tubuh meninggi, dan kadar trombosit sel darah yang berperan dalam
pembekuan berkurang drastis di bawah normal. "Masa inkubasinya sepekan,"
ujar Dr. Agus Syahrurahman, ahli virus pada FKUI. Jika dalam sepekan tidak
ditangani dengan baik, penderita bisa meninggal dunia.
...Virus ini belum terdeteksi oleh banyak dokter di Indonesia. Hantaan
tergolong organisme hidup terkecil di antara virus2 lain.

Semoga informasi tersebut berguna dan dapat membuat kita lebih waspada
terhadap kemungkinan penyakit apapun. Terima kasih.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From:
> [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 11 Mei 2000 13:01
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Waspada Hantavirus
> 
> <>
> 
> 
> Rekan-rekan,
> Saya mendapat berita mengenai Hantavirus  (di bawah ini saya sertakan
> beritanya).
> Ada nggak yg tau lebih jauh mengenai Hantavirus ?
> Bagaimana gejala awal bila terjangkit virus ini ?
> Mohon sharingnya 
> 
> Terima kasih.
> Mamanya Ivan
> -- Forwarded by Yanis Ad Kurniawati/IDN/SEA/CCA on
> 05/12/2000 01:05 AM ---
> 
> 
> 
> Bismillahirrahmanirrahim,
> Berita POS KOTA, Kamis, 11 Mei 2000, Hal. 1:
> 
> Statistik : >30% tikus di Jakarta tertular virus tikus Korea atau
> hantavirus (hantaan)
> Sample : 4 lokasi di Kelurahan Kebon Kosong, Kebon Kacang, Tanjung
> Priok, dan Sunda Kelapa
> Jenis tikus : tikus rumah dan tikus got; 40,3% tikus got dan 17,7% tikus
> rumah di Tanjung Priok terkena virus hantaan sedang di Sunda Kelapa
> persentasenya 24,4% tikus got dan 19,2% tikus rumah.
> Penderita : sekitar 1,1% - 1,8% penduduk di lokasi penelitian
> Dampak : penyebab penyakit demam berdarah dengan sindrom renal
> (haemorrhagic fever renal syndrome/HFRS) atau pendarahan ginjal.
> Penyebaran : secara langsung (digigit) atau tidak langsung (melalui
> vektor seperti kutu, tungou, pinjal, dan caplak)
> Masa inkubasi : sepekan (sekitar 7 hari)
> Peneliti : Badan Litbangkes Depkes
> 
> Agar rekan-rekan Muslim waspada terhadap HFRS ini.  Di rumah saya juga
> ada tikus rumah dan tikus got, sudah beberapa kali membasminya namun
> muncul lagi-muncul lagi. Mohon informasi cara memberantas tikus yang
> efektif dan aman bagi lingkungan (apalagi ada Balita yang suka maen
> comot/masukan ke mulut apa yang dipegang).
> 
> Demikian semoga bermanfaat.
> 
> Helmi Wahidi
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Re: Meramal jenis kelamin bayi di Internet & informasi perawatan anak, prakonsepsi, dan pendidikan anak

2000-05-04 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mbak Rien,
Saya tidak mengalami gangguan apapun namanya saat hamil, tetapi anak saya
laki2 dan perempuan.
Saya setuju dengan anda..kebetulan.
Tapi boleh saja kahn..

Salam

> --
> From: Rien[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 04 Mei 2000 15:54
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Re: Meramal jenis kelamin bayi di Internet
> & informasi  perawatan anak, prakonsepsi, dan pendidikan anak
> 
> Saya rasa cuma kebetulan.
> Saya tidak mengalami 'morning sicknes', anak saya perempuan. Sepupu saya
> mengalaminya sampai parah... sekali, sampai bulan kelima juga masih.
> Anaknya laki-laki.
> Atau kasus kami yg. kebetulan...?
> 
> Rien.
> 
> 
> 
> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














[balita-anda] Demam Tifoid

2000-05-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Ini saya kirim ulang.
Mohon maaf untuk yang sebelumnya.

>   --
>   From:   David Siregar
>   Sent:   04 Mei 2000 11:42
>       To: Sri Wardhani Kusumawati
>   Subject:Forward saja ini ke rekan-rekan di milist 
> 
>   Berkaitan dengan banyaknya permintaan artikel demam tifoid, lebih
> baik Dhani forward aja lagi artikel ini, supaya orang-orang nggak
> penasaran . he he he
> 
>   Salam,
> 
>   (David Siregar)
> 
>   DEMAM TIFOID
> 
>   Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi pada usus yang
> menimbulkan gejala sitemik.
>   Penyebabnya adalah Salmonella Typhosa atau Salmonella Paratyphi A, B
> dan C.
>   Penularan terjadi secara fekal - oral, melalui makanan dan minuman
> yang terkontaminasi, biasanya melalui carrier yaitu penderita yang sedang
> sakit (carrier acut), carrier menahun yang terus mengeluarkan kuman atau
> carrier pasif yaitu mereka yang mengeluarkan kuman melalui tinja tetapi
> tidak menderita sakit.
>   Penyakit ini endemik di Indonesia.
> 
>   Gambaran penyakit.
>   Masa inkubasi (yaitu masa dari masuknya kuman sampai menimbulkan
> gejala) rata-rata 2 minggu.
>   Gejala yang khas adalah demam yang berangsur-angsur naik selama
> minggu pertama, demam terutama pada sore dan malam hari. Pada minggu kedua
> dan ketiga demam akan terus menerus tinggi.
>   Tanda khas lainnya adalah lidah kotor, berselaput putih dan
> pinggirnya merah.
> 
>   Pemeriksaan laboratorium
>   Digunakan test Widal, yaitu suatu reaksi aglutinasi antara antigen
> dan antibodi.
>   Pada tifoid, titer aglutinin O, H dan Vi meningkat. 
>   Pemeriksaan Widal dikatakan positif bila titer aglutinin O bernilai
> 1/200 atau lebih dan/atau adanya kenaikan yang progresif.
> 
>   Komplikasi
>   Pada usus dapat menimbulkan perdarahan dan perforasi (ususnya
> berlubang).
>   Di luar usus dapat menimbulkan meningitis (radang selaput otak)
> tifosa, osteomielitis (radang tulang), kolesistitis (radang saluran
> empedu).
> 
>   Perawatan dan diet
>   Istirahat total diperlukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi
> fatal.
>   Diet harus cukup kalori dan tinggi protein, pada penderita akut
> diberi bubur saring, setelah bebas panas dapat diberikan bubur biasa
> selama 2 hari, nasi tim 2 hari, baru kemudian dapat diberi nasi biasa.
> 
>   Pencegahan
>   Mingingat penularannya secara fekal-oral, yaitu melalui makanan dan
> minuman, maka kebersihan pengolah dan penyaji makanan merupakan faktor
> yang penting.
>   Orang - orang yang termasuk carrier tidak boleh menjadi pengolah dan
> penyaji makanan.
>   Bagaimana kita mengetahuinya ? Tentu sulit, yang dapat dilakukan
> adalah dengan menghidari temapat makan (restoran, warung, cafe dll) yang
> kurang memperhatikan kebersihan.  
>   Untuk di rumah biasakan selalu mencuci tangan setelah ke toilet,
> sebelum mengolah dan menyajikan makanan, serta tentunya sebelum makan.
>   Ada imunisasi untuk tifoid, yaitu dengan menyuntikan vaksin tifoid,
> namun tetap tidak dapat menjamin 100 % akan terhindar dari Tifoid. 
> 
> 
>   MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] DEMAM TIFOID

2000-05-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Waduhmohon maaf semuanya
Saya tidak tahu kalau file attachment yang saya kirim melampaui batas yang
telah ditentukan. 
Sekali lagi mohon maaf.

Salam

> --
> From: Supri[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 04 Mei 2000 9:44
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] DEMAM TIFOID
> 
> Mana filenya
> 
> -Original Message-
> From: Sri Wardhani Kusumawati <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Thursday, May 04, 2000 8:52 AM
> Subject: [balita-anda] DEMAM TIFOID
> 
> 
> >Dear Netter,
> >
> >Maaf sebelumnya, apakah artikel di bawah ini sudah pernah ada ?
> >Semoga bermanfaat.
> >
> >>  <> 
> >> 
> >Salam,
> >dhani, bunda Raka&Rayi
> >
> >
> >
> 
> 
> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda]

2000-05-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Boleh koreksi sedikit ?
Mungkin yang dimaksud Mbak Handayani adalah Prof . Suharyono.
Beliau juga praktek di rumah, Depok Griya Asri.

Salam

> --
> From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 04 Mei 2000 10:16
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] 
> 
> Ibu Gunawan,
> 
> Mungkin bisa diperiksakan ke Prof. haryono (ahli pencernaan) alamat
> praktek
> :
> 
> Senin, selasa, Kamis  jam 11.00 - 13.00 dan 17.00 - 22.00 di Apotik
> Fiducia
> Jl. Otista Raya 153 no. telpon 8508737, 8194130. atau di MMC hari Rabu dan
> Jumat jam 17.00 - 22.00.
> 
> anak saya sewaktu berumur 1 tahun lebih mempunyai ciri-ciri seperti itu
> dan
> akhirnya muntah keterusan.
> semoga bisa membantu.
> 
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














[balita-anda] DEMAM TIFOID

2000-05-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear Netter,

Maaf sebelumnya, apakah artikel di bawah ini sudah pernah ada ?
Semoga bermanfaat.

>  <> 
> 
Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi




>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] peran ayah

2000-04-27 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Pak Basuki,
Sebenarnyaakan sangat senang sekali dan bersyukur para ibu mendapatkan
suami (ayah anak2) yang juga bisa berbagi tugas merawat dan mengasuh anak
selain mencari nafkah (karena sekarang kahn banyak ibu yang juga bekerja
membantu para ayah).
Tapisaya yakin, para ibu juga tidak akan mengeluh apabila sang ayah
tidak membantu secara real dalam perawatan dan pengasuhan anak2 (maksud saya
para ayah tidak membantu mengganti popok dlsb).
Asalkan sang ayah mau mengerti dan memaklumi kesibukan dan kerepotan para
ibu dalam menjalankan perannya dan tidak menuntut kesempurnaan dalam
penyelesaian tugas2nya. Hal itu menurut saya juga sudah cukup membantu.
Bravo untuk para ayah yang mau ikut membantu kerepotan sang ibu dalam
perawatan dan pengasuhan si Kecil.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: basuki rahmat[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 28 April 2000 11:11
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] peran ayah
> 
> Sebagai seorang ayah mestinya selain berperan dalam mencari nafkah maka
> akan lebih
> komplit lagi(kaya jamu aja..) apabila mempunyai peran sampingan sebagai
> ibu juga. Saya
> yakin bahwa masih banyak bapak yang tidak bisa dalam hal yang biasa-biasa
> misalnya :
> - mengganti popok,
> - menggendong bayi
> - memandikan anak
> - membedaki sekaligus memakaikan baju anak.
> - mengajak bermain/jalan-jalan
> - berolah raga
> - Ngajak mancing
> dlll tambahin bu...saya kira masih banyak
> Saya yakin pasti ada kelebihannya apabila segala keperluan anak sampai ke
> masalah
> membantu belajar hanya diserahkan kepada istri saja (ini masih mending
> tapi kalau ke
> pembantu..??). Kelebihan yang saya maksudkan adalah salah satu misalnya
> adalah adanya
> keterkaitan batin antara anak dan bapak. Hal ini sekaligus untuk
> mengurangi kekurang
> ajaran anak terhadap orang tua. Secara teori anak akan menurut kepada
> orang yang
> selama ini paling dekat dengannya. Tolong di koreksi kalau salah.
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] mengatasi gigitan bayi

2000-04-27 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Pak Basuki,

Saya bisa membayangkan bagaimana sakitnya (saya tidak merasakan hal ini,
karena saya hanya bisa menyusui  4 bulan).
Kalau ndak salah siada alat untuk perlindungan puting ibu (ini juga bisa
digunakan untuk ibu yang putingnya masuk), namanya Nipple Shield. Bisa
dibeli di apotik atau toko perlengkapan bayi, mungkin di Hero juga ada.
Selagi diobati, Nipple Shield bisa digunakan.
Demikian semoga berguna.dan cepat sembuh.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: basuki rahmat[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 28 April 2000 10:51
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] mengatasi gigitan bayi
> 
> Adakalanya anak menggigit kalau lagi nenen apabila sudah keluar giginya,
> Istri saya
> sampai menjerit kalau si anak sudah berulah begini.Dipencet hidungnya
> malah keras
> gigitannya, malah ada tetanggaku sampai mau putus itu putingnya. Gemes
> juga sih
> kadang sama anak yang begini ini. Dan katanya kalau sudah begini sakit
> banget,
> parahnya lagi kan jadi gak bisa meneteki padahal ASI kan penting banget.
> Ada
> saran..???Ma kasih sebelumnya.
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Fw: [balita-anda] caesar..

2000-04-27 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Waktu saya operasi, saya tidak dilarang u/ minum pien tze huang.
Malah DSOG saya menganjurkan u/ minum pil ini setidaknya setelah 2 jam minum
obat resep.

Salam

> --
> From: Tommy Sulianto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 27 April 2000 13:14
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Fw: [balita-anda] caesar..
> 
> From: Tjandra J <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [balita-anda] Fw: [balita-anda] caesar..
> 
> 
> > Memang pada umumnya para dokter tidak menganjurkan karena memang mereka
> > tidak pernah menyelidiki khasiat dari obat ini.
> > Mereka memakai obat-obatan kimia yang sudah pasti mempunyai efek samping
> 
> Dan sudah menjadi rahasia umum, kalau dokter menggunakan obat "x", maka
> dia
> akan mendapat komisi dari pabrik obat "x". Sedangkan kalau menggunakan
> PienTze Huang, maka dia nggak bakalan mendapat komisi tersebut
> ( (mudah-mudahan analisa yang salah dari saya).
> 
> > Tetapi obat-obatan China sudah diuji di daratan Tiongkok beribu-ribu
> tahun
> > yang lampau.
> > Mereka menggunakan tanaman obat-obatan.
> Banyak, ada Pien Tze Huang (untuk menawarkan racun/ infeksi) , ada Yu Nan
> Bai Yao (untuk luka berdarah), ada Lo Han Guo (untuk turun panas) dan lain
> sebagainya.
> 
> Regards
> 
> 
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] FW: [IDAI-OT] Obat Anti biotik

2000-04-26 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mbak Erni,
Setahu saya bila MBak Erni minum obat dibawah pengawasan DSOG tidak apa-apa.
Kahn DSOGnya tahu dosis yang aman untuk anda.
Saya juga pernah mengalami hampir sepanjang masa kehamilan anak pertama
minum antibiotik. Tapi semuanya sesuai dengan resep dokter, yang berarti di
bawah pengawasannya.
Jika Mbak ragu, tanyakan saja langsung ke DSOGnya.
Demikian semoga anda sehat2 dan selamat menanti kelahiran si Kecil.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Bambang Santiadji[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 26 April 2000 15:35
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] FW: [IDAI-OT] Obat Anti biotik
> 
> 
> 
> > -Original Message-
> > From:   Erni Yuniarni - Accounting [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent:   Wednesday, April 26, 2000 1:52 PM
> > To: '[EMAIL PROTECTED]'
> > Subject:[IDAI-OT] Obat Anti biotik
> > 
> > Mau nanya nich,  kalau keseringan minum obat anti biotik, untuk ibu
> > hamil ada pengaruhnya enggak nanti pada anaknya, soalnya waktu saya
> > hamil 6 bln saya sering sakit pada tungkai paha dan ngilu-ngilu pada
> > pinggang sehingga hampir sulit berjala dan sama SpOG saya diberi
> > Amoxan
> > 500 mg diminum 3 X sehari dan memang rada berkurang sakitnya,  nah
> > sekarang usia kandungan saya menginjak 8 bln dan rasa sakit itu muncul
> > lagi, saya jadi bingung apa saya harus minum obat antibiotik lagi apa
> > dibiarkan saja soalnya saya juga agak was2.
> > 
> > Thank's
> > 
> > --
> > --
> > Was the salesman clueless? Productopia has the answers.
> > http://click.egroups.com/1/3019/3/_/7885/_/956737593/
> > --
> > --
> > 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] (tabung) gas oksigen

2000-04-26 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

MBak Susi,
Sepertinya kalau hanya tabung gas oksigen kecil bisa diperoleh di
apotik-apotik besar dech.
Dulu saya pernah membeli di Apotik Melawai, harganya sekitar 30 ribuan, ntah
kalau sekarang.
Demikian informasinya.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From:
> [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 26 April 2000 14:07
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] (tabung) gas oksigen
> 
>  Ibu Susy,
>  Kalau berniat untuk sewa saja, bisa coba menghubungi :
>  CV. Wahana Sakti / Bp. Sugeng
>  Jl. Jati Padang RT.007/01 No.3
>  Pasar Minggu, Jakarta Selatan
>  Tel. 78832531 - 7891694
>  
>  Bisa diantar kalau pesan sekitar jam 6:00 - 16:00.
> 
> 
> __ Reply Separator
> _
> Subject: [balita-anda] (tabung) gas oksigen
> Author:  internal ([EMAIL PROTECTED]) at MIME
> Date:4/26/00 12:27 PM
> 
> 
> Dear Netters,
> Saat ini ibu boss saya membutuhkan (tabung) gas oksigen. Kira-kira ada 
> yang tahu dapat beli dimana (Jakarta).
> Terima kasih atas infonya.
> Salam,
> Susy
>  
>  
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>  
>  
>  
>  
>  
>  
>  
>  
>  
>  
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] tumbuh gigi

2000-04-24 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Ibunya Laras,
Menurut DSA, tidak ada patokan usia untuk tumbuh gigi pertama kali. Ada yang
usia 4 bulan sudah tumbuh, tetapi ada yang usia 1 th belum tumbuh.
Kesemuanya tergantung kandungan kalsium si anak(ini menurut pengalaman
saya). Anak saya yang pertama, tumbuh gigi pada usia 4 bulantetapi
keponakan saya sudah 1 th belum ada tumbuh gigi sama sekali. Menurut DSA,
kalau gigi anak lambat tumbuh.kecenderungannya adalah gigi anak tersebut
akan menjadi lebih kuat dan tahan lama terhadap tanggalnya gigi susu.
Jadi jangan khawatir.Insya Allah pasti tumbuh.
Salam untuk si Kecil.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Sugiarti[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 25 April 2000 13:28
> To:   Balita-Anda
> Subject:  [balita-anda] tumbuh gigi
> 
> Halo rekan semua
> 
> Sebenarnya gigi mulai tumbuh diusia berapa ya? (umumnya )
> Karena anak saya kok belum tumbuh juga giginya (sekarang 6 bulan)
> 
> Salam
> Ibunya Laras
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] tanya

2000-04-24 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mamanya Ade dan Dinda,
Saya tidak tahu apakah ini memang resep tradisional atau cuma akal2an orang
tua jaman dahulu kala, tapi yang pasti saya pernah mencoba
melakukannya.dan berhasil !
Begini, Mbak..waktu anak saya berusia 2 bulan, di lidahnya juga terlihat
banyak sisa (endapan) susu. Kakak saya dan para tetangga yang melihat,
menyarankan agar saya membersihkannya dengan popok bekas pakai si anak
tersebut (bekas pipisnya lho)Secara logika saya tidak menerima saran
tersebut, karena menurut saya hal tersebut tidak baik dilakukan.popoknya
kahn kotor dan pesing.kasihan donk, masa bayi harus merasai popok
kotornya sendiri. Karena seringnya orang menyarankan hal tersbut, saya lama
kelamaan penasaran juga.akhirnya saya lakukan. Entah kebetulan atau
memang seharusnya begituajaib.sisa endapan susunya langsung bersih,
karena semuanya menempel di popok.
Saya tidak melakukan hal di atas pada anak pertama, karena menurut dokter
hal itu biasa terjadi dan lama kelamaan hilang sendiri.yang penting
harus rajin memberi air putih setelah anak minum susu (ASI).
Jadi..keduanya benar.menurut pengalaman saya lho.
Terserah MBak mau coba yg mana.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Rieneke Rolos[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 25 April 2000 9:35
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] tanya
> 
> 
> Salam kenal semuanya!
> Saya ingin tanya sesuatu yang mungkin sudah perna didiskusikan disini
> sebelum saya bergabung, yaitu mengenai susu yang mengendap di lidah
> (istilah
> dirumah kami adalah mangi). Mungkin ada cara tradisional untuk
> megnhilangkannya atau ada obat yang aman untuk menguranginya??.
> 
> Thanks untuk sharingnya.
> 
> Mamanya Ade dan Dinda
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] cari buku untuk infant/toddler

2000-04-20 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

MBak Endra,
Saya pernah memesan buku lewat Amazon.com.
Pengalaman saya siaman. Mutu buku2 dan barang yang dijual di Amazon
menurut saya relatif bagus.
Packing mereka bagus koq, kebetulan mereka kirim dengan DHL...jadi tiba
ditangan kita dalam keadaan baik tak kurang suatu apapun.
Untuk pembayaran, saya menggunakan kartu kredit, sekali lagi aman.
Oh ya.mereka juga akan mengirimkan daftar buku baru setiap buku terbit
dan yang akan diterbitkan sesuai dengan subjek yang kita inginkan/minati.
Selamat berbelanja..

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Endra Wimajanti[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 20 April 2000 14:56
> To:   balita-anda
> Subject:  [balita-anda] cari buku untuk infant/toddler
> 
> Rekan Netters,
> 
> Kemarin saya iseng-iseng ke Amazon.com dan nemuin buku yang saya rasa
> bagus untuk putri saya yang masih 7 bulan. Buku itu judulnya Quack Quack
> kalau dibuka setiap halamannya akan menimbulkan suara binatang sesuai
> dengan jenisnya (ada bebek, ada kucing, dll). Sayangnya buku itu harus
> dikirim lewat paket, nah rekan netters tahu sendiri kan resiko
> kirim/terima paket di Indonesia. Yang mau saya tanyakan:
> 
> 1. Buat rekan netters yang sudah pernah beli barang lewat internet,
> khususnya Amazon, bisa sharing dong pengalamannya. Gimana mutu barangnya,
> pengirimannya dan yang terpenting keamanan pembayarannya.
> 
> 2. Di Jakarta kalau mau beli buku yang bagus dan lucu-lucu (untuk
> infant/toddler) seperti yang saya sebutkan di atas dimana ya?
> 
> Terimakasih untuk masukannya.
> 
> Endra ibunya Adin
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Musik Klasik .....di mana sih ???

2000-04-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

MBak Cucu,
Di Disc Tarra banyak koq Mbak..
Mbak bisa cari dari berbagai komposer, seperti Mozart, Bach, Beethoven, dll.
Kayaknya di Mega Tarra Pondok Indah (sebelah Toys "R" Us) agak lebih lengkap
dibanding ditempat lain.
Mereka juga menyediakan kaset dan CDnya koq.
Selamat mencari.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Cucu Sugiarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 20 April 2000 10:57
> To:   Balita Anda
> Subject:  [balita-anda] Musik Klasik .di mana sih ???
> 
> Dear netters,
> 
> Katanya menurut para ahli musik klasik itu bisa mempengaruhi
> perkembangan otak kanan anak (untuk keseimbangannya)
> Di mana yah saya bisa mendapatkan kaset ato CD-nya
> 
> Thanks,
> mamanya Faris
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Siapa Di Sini Yang Mencari Nafkah : Suami atau Istri

2000-04-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mas Idris,
Kalau menurut saya.bila pertanyaannya hanya untuk konteks cerita
ini...jelas yang mencari nafkah adalah suami, karena hanya suami yang
bekerja dan membiayai kebutuhan rumah tangga. Peran sang istri di sini
adalah sebagai manajer keuangan rumah tangga, karena ia yang mengatur semua
aktifitas keuangan rumah tangga...termasuk untuk menabungkan kelebihan uang
belanja.
Jadi, pencari dan pengumpul materi untuk nafkah tetap suami dan istri
sebagai pengelolanya.
Demikian mungkin ada yang lain ? Terima kasih.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 20 April 2000 8:40
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Siapa Di Sini Yang Mencari Nafkah : Suami atau
> Istri
> 
> Berhubung besok adalah hari Kartini ... sementara di sini banyak ibu maka
> izinkan saya ingin membahas masalah anggaran belanja rumah tangga. Begini
> :
> 
>  "Mencari nafkah keluarga" sering diidentikkan dengan "mencari uang
> tunai".
>  Misalkan Budi  yang sudah satu tahun bekerja di sebuah perusahaan
> dengan gaji enam juta rupiah per bulan itu menikahi Dewi "Tehnik Industri"
> yang baru saja diwisuda sebagai sarjana "Tehnik Industri".
>  Menjelang pernikahan, Budi menyarankankan, "Sudah. Nanti kalau sudah
> jadi istri saya, kamu nggak usah kerja deh. Biarlah saya yang mencari
> nafkah. Kamu jadi ibu rumah tangga saja. Semua gaji akan serahkan kepada
> kamu. Kamu yang ngurus. Paling-paling saya hanya ngambil untuk uang bensin
> dan rokok".
>  Singkat perkawinan mereka sudah berlangsung dua tahun serta sudah
> dikaruniai seorang bayi.
>  Berkat pengetahuan ekonomi, manajemen, dan bisnis yang sangat
> dikuasainya, malah bisa menerapkannya dalam kehidupan rumah tangga, Dewi
> bisa melakukan efisiensi/efektivitas dalam anggaran belanja rumah tangga
> tanpa mengurangi kualitas barang-barang belanjaan.
>  Malah ia bisa menghemat sekitar dua juta rupiah per bulan untuk
> kemudian ditabungkan. Dikatakan menghemat  karena kalau belanja diserahkan
> kepada Budi mungkin akan tekor. Maklumlah, Budi dalam berbelanja susah
> untuk
> berpikir ekonomis.
>  Misalkan Budi sebelum menikah, setiap kali belanja masakan di
> restoran
> tidak kurang menghabiskan 30.000 rupiah. Padahal oleh Dewi,  dengan 20.000
> rupiah saja sudah bisa menghasilkan masakan yang setara. Malah bisa
> dinikmati oleh mereka berdua.
>  Yang menjadi pertanyaan berdasarkan cerita fiksi di atas : Mengapa
> masyarakat cenderung menganggap yang mencari nafkah keluarga itu adalah
> Budi? Termasuk sanak familinya.
>  Malah ada juga istri semacam itu tetap menganggap yang mencari nafkah
> itu adalah suaminya.
>  Sementara ada juga suami semacam itu tanpa disadari menganggap
> efisiensi/efektivitas anggaran belanja oleh sang istri tersebut bukan
> sebagai bagian dalam mencari nafkah.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> Nasrullah Idris
> --
> Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi
> http://bdg.centrin.net.id/~acu
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Pindah rumah

2000-04-18 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

setuju, Mas.
Waktu pindahan rumah, anak pertama saya usianya 3,5 bulan.
Saya tidak membawa persyaratan apa-apa, dan Alhamdulillahanak saya baik2
saja.

> --
> From: Irvan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 19 April 2000 9:42
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  RE: [balita-anda] Pindah rumah
> 
> Mungkin saya nggak keberatan dengan membawa segenggam tanah sebotol air,
> garam dapur. Cuma kalo petromax mungkin menambah beban juga ya:-)
> Namun setelah itu tanahnya mau saya sebar dimana ? sementara tempat
> tinggal
> saya nggak ada halamannya, dan airnya mau dimasukin ke bak mandi yang mana
> ?
> kalo air mandi langsung mancur dari kran ?!
> Saya bukannya anti soal tradisi, cuma kadang saya melihat kok tradisi
> tegaan
> gitu, kayak waktu pulang dari rumah sakit, bayinya disuruh untuk di
> kagetin,
> maksudnya biar nanti bayi nggak kagetan. Sementara saya baca di buku, bayi
> tiga bulan pertama memang mudah kaget dan akan berangsur-angsur menurun.
> Nah tradisi pindahan yang membuat saya bertanya-tanya adalah membawa
> segala
> macam benda yang mungkin hanya menambah beban saja.
> Memang untuk mengambil suatu terobosan dibutuhkan dukungan dari kita
> bersama. Semoga nasehat dan saran yang netter berikan banyak membawa
> manfaat
> bagi kita semua dan saya pada khususnya. Mudah-mudahan Dito bisa melewati
> fase pindah rumah dengan aman dan tentram.
> 
> Wassalam,
> 
> Ayahnya Dito
> 
> 
> -Original Message-
> From: Rie Purnomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, April 19, 2000 9:30 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Pindah rumah
> 
> 
> Ikutan nimbrung juga ... waktu pindahan rumah, anak
> saya masih berusia 35 hari ... saya juga mengikuti
> saran orang tua dg membawa segenggam tanah dan air
> sebotol, garam dapur serta petromax ... tanahnya di
> sebar di halaman, airnya dimasukkan dalam bak mandi ..
> saya juga ngga' tahu hubungannya apa cuma ngikutin
> saran orang tua saja ... alhamdullilah anak saya tidak
> pernah rewel .. malah tidur pulas selama perjalanan
> 
> Kalau perjalanannya naek pesawat, siapkan saya susu
> sebotol (kalau masih asi malah tidak repot khan) jadi
> kalo anak rewel, beri minum ... cuma seandainya dalam
> pesawat nanti anak kita menangis, tidak apa-apa justru
> dengan menangis telinganya tidak mendengung ...
> Demikian sharing dari saya
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> --- viving <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Sedikit urun saran,
> > (tetapi mungkin sebelumnya sorry kalau ternyata
> > sudah ada yang sudah
> > menyarankan). Kalau pengin cobain sarannya orang
> > tua, saat pindah bawa
> > segenggam dua genggam tanah asah, kemudian ditaruh /
> > ditanam di halaman
> > rumah baru. Secara logika memang nggak nyambung,
> > tetapi banyak yang sudah
> > mempraktekkan dan berhasil walaupun belum ada
> > penelitian khusus untuk hal
> > ini. Silakan mencoba.
> >
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] ukuran bayi kecil

2000-04-18 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear P' Taufik Irvansyah,
Saya akan berbagi pengalaman masalah ini.
Pada kehamilan kedua, saat usia kehamilan 27 minggu saya periksa dan bayi
saya dikatakan kecil, saat itu bayi saya diperkirakan mempunya berat total
1200 gram. Padahal saat yang sama pada kehamilan pertama saya berat bayi
saya mencapai 2600 gram.
Agar si bayi cepat besar, oleh DSOG saya diberi Aspilet (maksudnya agar daya
serap makanan bayi bertambah banyak). Tapi saya tidak cocok dengan obat ini,
karena nampaknya saya yang bertambah besar...bukan bayi saya   :-)   . Saat
itu juga penggunaan obat tersebut dihentikan. Saya menggunakan obat itu
selama satu bulan.
Lalu oleh DSOG, saya disarankan untuk mengkonsumsi susu sebanyak 3 gelas
perhari dan sirup sebanyak 5 gelas perhari, ditambah sering makan ice cream
dan coklat. Wahsaya sangat tertekan sekali. (Bisa anda
bayangkankarena saya sama sekali tidak suka minum air selain air
bening).
Ada resep tradisional yang lebih saya sukai.ini diberikan oleh orang
tua, yaitu sering makan rebusan daun ubidibikin lalap.
Alhamdulillah ketika lahir, berat bayi saya 2920 gram. Padahal anak pertama
saya berat lahirnya mencapai 3600 gram.
Demikian sharing pengalaman dari saya.
Memangnya diperkirakan berat bayi anda berapa gram ?
Semoga si kecil lahir dengan selamat dan sehat.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From:
> [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 19 April 2000 8:58
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] ukuran bayi kecil
> 
> Salam kenal buat semua netter,
> Saya ada masalah yang membuat saya agak khawatir, isteri saya sekarang
> masa kehamilannya sudah menginjak bulan yang kesembilan, perkiraan
> melahirkan sekitar tgl 15 mei 2000.  tgl 15 april kemarin kami kontrol
> kedokter kandungan, hasil dari pemeriksaan 
> dokter mengatakan bahwa bayi kami ukurannya kecil, dokter menyarankan
> kepada isteri saya untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
> protein tinggi agar perkembangan bayi menjadi lebih cepat.  tinggi badan
> isteri saya 160 berat 45 kg sebelum 
> hamil, sekarang beratnya 58 kg. apa teman-teman netter disini ada yang
> pernah punya pengalaman yang sama dan apa sebaiknya yang harus kami
> lakukan untuk mempercepat perkembangan bayi menjadi normal karena waktu
> kelahiran tinggal satu bulan lagi.  terima 
> kasih sebelumnya
> 
> Calon Bapak
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Mandi waktu badan panas

2000-04-18 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Biasanya DSA akan memberitahu kalau setelah imunisasi anak akan mengalami
panas badan, sebaiknya dilap saja.

> --
> From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 19 April 2000 8:55
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Mandi waktu badan panas
> 
> Bagi saya sih kalau panas karena imunisasi tidak
> apa-apa kalau dimandikan, tapi kalau sedang flu
> sebaiknya di lap saja karena anak juga akan lebih
> rewel kalau badannya tidak segar. Mandikan saja dengan
> air hangat tapi jangan terlalu lama. Mandi juga salah
> satu cara dalam menangani anak panas jadi seperti
> kompres tapi bisa di seluruh badan.
> 
> Mamanya Dafi
> 
> --- Herlina Irma <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > Dear rekan netters,
> > 
> > Aku mau tanya, kalau anak suhu badannya agak hangat
> > (sekitar 37-38 C) karena
> > agak flu atau setelah anak di imunisasi apakah boleh
> > dimandikan seperti
> > biasa atau hanya dilap saja. Kalau menurut
> > orangtua jika anak agak
> > hangat / setelah di imunisasi jangan dimandikan
> > dulu. Tapi kaya'nya kok
> > nggak sreg kalo' lihat anak tidak dimandikan dalam
> > 1-2 hari.  Apakah ada
> > pengaruhnnya jika badan anak sedang hangat trus kita
> > mandikan? Atau ada
> > saran lain tentang anak yang hangat lalu dimandikan
> > ? 
> > 
> > Salam,
> > Irma bundanya Savannah
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Send online invitations with Yahoo! Invites.
> http://invites.yahoo.com
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Suplemen anak.

2000-04-18 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

attachmentnya?
koq saya tidak menemukannya ya

> --
> From: balita[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 18 April 2000 15:05
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Suplemen anak.
> 
> <>
> Netter yang terhormat,
>  
> Sebelumnya saya mohon maaf kalau isi mail ini dianggap sebagai promosi,
> tetapi dasarnya saya hanya ingin memberi informasi dan lagi
> suplemen/vitamin ini memang tidak dijual bebas di pasaran. Jadi saya ingin
> membantu kepada ibu atau bapak yang ingin menggunakan suplemen tersebut
> untuk kebutuhan si kecil kita. Hal ini karena desakan dari beberapa teman
> saya juga begitu mereka membaca Majalah Ayahbunda no. 06 18-31 Maret 2000
> untuk memberikan informasi yang bagus ini ke ibu/bapak sekalian.
> Mohon jangan di reply ke user "balita" silakan via japri ke
> [EMAIL PROTECTED] atau 0818-137295
> silakan anda buka attachment...
> Wassalam
>  
> DM.
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Kulit Kepala bersisik (berkerak)

2000-04-13 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bon
Bisa aja si Kecil nggak cocok sama shampo-nya.
Bersihin aja terus pake baby oil, caranya...oleskan baby oil ke kulit kepala
si kecil pada malam hari (sambil digosok lembut)kemudian pagi harinya
dibersihin pake shampo.
Nah kalo' bersisiknya karena gangguan kulit, biasanya sulit sekali
dihilangkan (maksudnya...hilang timbul terus).nah yang ini simending
ke dokter.
Sudah pernah disabuni dengan sabun cair antiseptik "phisohek" belum? Dicoba
dech

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: Bonardo P.S. Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 14 April 2000 8:59
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Kulit Kepala bersisik (berkerak)
> 
> Bayi saya saat ini berumur 7 bulan. Sekitar 2 bulan belakangan kulit
> kepala
> (sebagian..agak ditengah2) bersisik dan sedikit ada keraknya. Sudah pernah
> diplontos sekali sekitar bulan Jan'00. Yang saya tanyakan apakah hal itu
> biasa2 saja atau semacam gangguan kulit? Sudah pernah dikasih baby oil
> tapi
> muncul lagi. Apakah ada ketidak cocokan dgn sampo rambutnya atau apa ya?
> 
> Mohon maaf kalo sudah pernah dibahas.
> 
> Trim sebelumnya
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Tanya Usia Sekolah

2000-04-12 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: Ricka Febriliantina[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 13 April 2000 8:34
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Tanya Usia Sekolah
> 
> Dear Netters,
> 
> Saya ingin menanyakan Mengenai usia sekolah?, mungkin pada milis ini ada
> di
> antara netters yang expert dalam masalah ini, khususnya mengkaitkan ke
> dalam
> psikologi dan perkembangan anak.
> Apakah pengaruh terhadap anak, jika ia disekolahkan (SD), pada usia yang
> dibawah umumnya. Misalnya usia 5 tahun.
> Kalau saya berpendapat hal ini tidak bermasalah, karena setiap anak itu
> memiliki tingkat kematangan yang berbeda2. Misalnya, bisa saja anak umur 5
> tahun tersebut lebih siap dibandingkan dg anak umur 7 tahun dilihat dari
> sisi kematangan dan pengertiannya.
> Tapi pendapat saya ini kan hanya berupa asumsi dan persepsi saya saja,
> bukan
> berdasarkan alasan yang ilmiah. Mungkin dari sisi Psikologi/perkembangan
> jiwanya akan berpengaruh, seperti merasa terbebani/stress dll. Oleh karena
> itu saya berharap mungkin di antara netters dapat memberikan masukan
> secara
> ilmiah maupun berdasarkan pengalaman.
> 
Berdasarkan pengalaman saja yang dapat saya sharingkan
Begini.saya mempunyai keponakan yang sekarang sudah di SMU.
Keponakan saya itu terbilang sangat cepat dalam proses belajarnya.
Dia sudah mampu menyusun kata2 dengan sempurna secara lengkap pada usianya
yang belum mencapai 2 tahun. Ketika itu, oleh kakak saya dimasukan kedalam
kelompok bermain. Dia cepat sekali mempelajari segala sesuatu yang diajarkan
oleh guru2nyasampai akhirnya dia mengatakan bosan bersekolah di kelompok
bermaindengan alasan dia tidak suka sekolahnya, karena hanya bermain dan
bernyayi serta pelajaran2 yg sangat sederhana. Akhirnya, sebelum umurnya
mencapai 3 th, ia sudah dimasukan ke TK. Di TK pun ia tidak bertahan lama
karena bosan dengan alasan yang sama.
Ia sempat diistirahatkan, karena bila langsung dimasukkan ke SD usianya
masih sangat muda, 3,5 th.
Istirahatnya pun tidak berlangsung lama karena ia merasa bosan. Akhirnya, ia
dimasukkan ke SD ketika usianya menginjak 4 th. Kepada guru2nyakakak
saya bilang hanya menitipkan anaknya saja. Tetapi ternyata kemampuan
belajarnya di atas rata2 teman2nyamaka selanjutnya ia sekolah sungguhan
dan tidak lagi dianggap anak bawang/anak titipan.
Karena ia disekolahkan di sekolah terbaik di kotanyaotamatis pelajaran
yang diterimanya juga terbaik, termasuk dalam pemberian tugas2. Kalau
menurut saya, tugas2 yang diberikan untuk anak usia SD sudah overload
(saking banyaknya). Tetapi keponakan saya mampu mengerjakannya. Ia lulus SD
sebelum usianya 10 th (ia pernah meloncat kelas dan pernah sengaja tidak
dinaikkan oleh gurunya).
Ketika akan melanjutkan ke SMPdia mengeluh, tapi ini bukan keluhan
seperti yang terdahulu. Keluhannya sekarang adalahia merasa bosan dan
lelah bersekolah. Akhirnya ia diistirahatkan lagi, kali ini cukup
lama.selama 1,5 tahun, sebelum melanjutkan ke SMP.
Saat ini prestasi belajarnya masih diatas rata2namun tidak terlalu
menyolok, hanya masuk 3 besar saja di sekolahnya.
Demikian.panjang juga ternyata..

Salam,
dhani



> Trim's
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Nonton TV

2000-04-12 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: Aris Miyono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 13 April 2000 10:36
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Nonton TV
> 
> Dear Netters,
> 
> Ada satu hal yang ingin saya tanyakan, barangkali ada rekan-rekan sekalian
> yang mau sharing.
> Saya punya bayi cewek saat ini umur 3 bulan lebih sedikit, dia kelihatan
> senang sekali kalau nonton TV. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa
> bayi
> seumur anak saya tersebut belum boleh nonton TV, bisa merusak mata,
> katanya.
> Nah ... yang ingin saya tanyakan adalah adakah efek yang merugikan jika
> bayi
> menonton TV.
Efeknya ?
Menurut saya koq nggak ada buruknya ya..sejauh jarak pandang dengan TV
tidak terlalu dekat, minimal 2,5 meter.
Bayi, seumuran anak andabiasanya memang sedang senang2nya bereksplorasi
dengan kemampuan motoriknya (mata, tangan, dan kakinya). Mereka akan senang
sekali bisa melihat gerakan2 yang ada dihadapannyaapalagi gerakan itu
disertai suara dan gambar yang bagus2, karena itu sebaiknya diberikan mainan
yang bisa merangsang penglihatannya, seperti mainan bunyi2an yang mempunyai
warna terang.
Efek buruknya akan terlihat bila visualisasi yang ada di TV sudah dapat
dimengerti oleh si anak. Tentu saja apabila visualisasinya memang tidak baik
untuk anak2.
Demikian semoga bermanfaat.
> Terima kasih sebelumnya.
> 
> Salam,
> Aris
> 
Salam,
dhani



> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] bibir kering

2000-04-12 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bunda Gaiea,
Sudah diperiksa apakah ananda Gaiea ada demam atau mungkin panas dalam ?
Biasanya bibir kering mengidentifikasikan bahwa anak mengalami demam, panas
dalam atau bahkan kekurangan cairan sekalipun. 
Cobalah sambil diolesi  madu bibirnya supaya tidak terlalu kering, anda cek
kondisi anak anda.
Sewaktu bayi sibiasanya DSA akan bilang bahwa hal itu wajar, karena bayi
sedang mengadaptasi keadaan dunia luar.
Tapi kalau sekarang, jangan dianggap biasa lagi. Kalau Bunda merasa tidak
yakin dengan hasil pemeriksaan sendiri, sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Demikian semoga ananda Gaiea sehat-sehat saja.

salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: gaiea sukhsmasharira[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 13 April 2000 10:24
> To:   balita-anda
> Subject:  [balita-anda] bibir kering
> 
> Dear netter,
> Beberapa hari ini bibir anak saya (6,5 bulan) kelihatan kering banget.
> Padahal di rumah kami nggak pake AC. Adakah netter yang punya pengalaman
> serupa ? Mohon sharingnya.
> 
> Trim's
> 
> Bunda Gaiea
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] BCG Imunisasi

2000-04-12 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bapak Fachri,
Keberhasilan imunisasi BCG biasanya ditandai dengan berubahnya jaringan
sekitar kulit yang diimunisasi.
DSA saya bilang, masing2 anak mempunyai jaringan kulit dan kekebalan yang
berbeda2.
Apabila jaringan kulit si anak bagus (dalam arti tidak terlalu sensitif),
maka tanda keberhasilan imunisasi BCGnya hanya akan muncul seperti bentol
kecil seperti digigit nyamuk, berwarna putih (ini terjadi pada anak pertama
saya). Adapun apabila si anak mempunyai kulit yang cukup sensitif, maka
tanda keberhasilan imunisasi BCG akan sangat jelas terlihat, karena biasanya
sebelum terbentuk tandakulit si anak akan bentol besar dan kemudian
berbentuk seperti bisul, bahkan sampai bernanah. Hal ini menurut DSA saya
adalah normal. Nanah yang didalam bisul itu jangan dikeluarkan secara paksa,
biarkan pecah dengan sendirinya baru kemudian dibantu dikeluarkan dan
dibersihkan dengan alkohol. Biasanya kejadian ini akan berulang, dalam arti
bisul ini tidak akan kempes saat itu juga. (Untuk anak kedua saya, bisul ini
bernanah sampai tiga kali. Tanda ini muncul juga agak lama, yaitu sekitar
hampir tiga bulan). Setelah itu baru tanda imunisasi akan terbentuk, yaitu
kulit yang mengeras berbentuk lingkaran kecil, seperti bentol besar.
Menurut DSA saya, keberhasilan imunisasi BCG bisa dilihat paling lambat
muncul tiga bulan setelah imunisasi dan paling cepat sekitar satu bulan.
Apabila dalam waktu tiga bulan tidak muncul tanda sebagai keberhasilan
imunisasinya, maka dokter akan mengatakan untuk diimunisasi ulang. Hal
tersebut berarti proses imunisasi dalam tubuhnya tidak berhasil.
Jadi ditunggu saja, Pak.sambil terus diamati. Apabila anda ragu mengenai
tanda ini, tanyakan ke DSA anda.
Demikian sharing dari saya, semoga anda tidak cemas lagi.
Salam untuk si Kecil anda.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

> --
> From: fakhriAhmad[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 13 April 2000 23:01
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] BCG Imunisasi
> 
> Bagi sharingnya...dong
> Saya ingin menanyakan tentang imunisasi BCG anak saya. Anak saya telah di
> imunisasi
> BCG pada tgl 18-2-2000 kok sampai pada tgl 13 April sekarang kok bercak
> merah
> yang katanya tanda keberhasilan BCG belom muncul. Apakah memang demikian
> atau
> imunisasi BCG anak saya gagal.
> Sekian terima kasih
> * Catch your free E-Mail at http://mail.catcha.com *
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Puasa di saat menyusui

2000-04-11 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Menurut sayaini menurut saya lho
Mamanya Iffa boleh saja berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan yang
tertinggal. Tetapi sebaiknya anda berpuasa jangan terus menerus setiap
haricobalah diselang-seling (seperti puasa Nabi Daud).
Selama berpuasa, perhatikanlah gizi makanan anda karena apa yang anda makan
akan mempengaruhi produksi ASI anda. Jangan sampai karena anda
berpuasa.bayi anda jadi kekurangan asupan gizi dari ASI anda.
Salam untuk si Kecil.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi
> --
> From: Effritzcha Irwanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 12 April 2000 12:17
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Puasa di saat menyusui
> 
> Dear netter...
> 
> Assalamualaikum wr wb
> 
> Saya ibu dari balita perempuan umur 4 1/2 bulan.Saya
> ingin sekali membayar hutang puasa wajib ramadhan
> kemaren karena saat itu saya baru saja melahirkan.
> 
> Sebagai info saya adalah ibu yang bekerja di kantor
> dari jam 9 pagi - 4 sore.Saya menyusui anak saya
> sebelum berangkat kantor dan sesudah pulang
> kantor.Bayi saya praktis minum susu formula hanya
> selama 7 jam saja..selanjutnya saya tetap menyusui
> nya.
> 
> Nah kalo di usia dia sekarang...apakah akan mengganggu
> kesehatan nya jika saya mulai membayar puasa wajib
> saya ??
> 
> Terima kasih atas bantuan netter sekalian
> 
> Wassalamualaikum wr wb
> 
> Mama nya Iffa
> 
> 
> 
> =
> >»»¸¤´>¸¸¸¤*> ÇhÅzÊ Å®Ê FÔ®ÊvÊ® <*¤¸¸¸<´¤««
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Send online invitations with Yahoo! Invites.
> http://invites.yahoo.com
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Bertanya.

2000-04-10 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: Syah, Tengku Abdilah[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 10 April 2000 14:45
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Bertanya.
> 
> Bapak/ibu sekalian, saya mau bertanya.
> Berhubung istri saya baru melahirkan. Ada beberapa hal yang belum jelas
> saya
> pahami :
> 
> - apakah setelah melahirkan diharuskan menggunakan gurita ? Apa
> efeknya jika tidak ?
> - apakah bayi baru lahir diharuskan menggunakan gurita juga ? Apa
> efeknya jika tidak ?
> sebetulnya, penggunaan gurita baik untuk ibu setelah melahirkan maupun
> bayi setelah dilahirkan adalah bukan suatu keharusan.
> Hal ini merupakan kebiasaan saja.
> Sewaktu di RSsaya setelah melahirkan (dg. bedah kaisar) dipakaikan
> gurita, begitu pun dengan bayi saya.
> Adapun kegunaannya adalah (menurut DSA dan DSOG saya) untuk menahan agar
> perut tidak terlalu terguncang apabila kita melakukan suatu gerakan.
> Sedangkan untuk bayi adalah untuk menahan tali pusat yang belum puput.
> Untuk menahan tali pusat yang belum puput juga bisa digunakan plester.
> Ada DSA yg mengatakan bahwa, bayi yang dikenakan gurita akan makan lebih
> sedikit dari yang tidak digurita, hal ini dikarenakan si bayi akan merasa
> ditekan perutnya, sehingga kapasitas makannya tidak terlalu banyak.
Bahkan banyak DSA yang tidak menyarankan anak/bayi untuk digurita.
> - sampai umur berapa bayi harus dibedong ? Apa efeknya jika tidak
> dibedong ?
Bayi dibedong juga bukan merupakan suatu keharusan.
Biasanya penggunaan bedong mempunyai alasan untuk memberikan kehangatan bagi
bayi dan agar bayi tidak mudah kaget.
Bagi saya pribadi, karena saya orang Jawamaka bayi saya dibedong karena
menurut orang tua akan dapat membantu dalam pembentukan tulang tangan dan
kaki (agar tidak bengkok)

> Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> 
> Abi Rahma
> 
Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
-> Kompetisi puluhan juta rupiah - http://satunet.com/kompetisi/?ref=61 <-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













RE: [balita-anda] KONTRASEPSI

2000-04-09 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: Asrita Kinipulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 10 April 2000 8:57
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] KONTRASEPSI
> 
> 
> > Kenapa nggak boleh pak? Bukannya KB dan kesehatan ibu juga ada
> hubungannya dengan balita ?
> > 
> > Anyway,
> > Saya sedang survey alat kontrasepsi, soalnya sampe skarang (anak saya
> udah 9 bulan) saya belon bisa mutusin mo pake apa :(
> > Apa ada rekan yang bisa sharing pengalaman 'buruk' dengan alat
> kontrasepsi tertentu? Kan gak semua orang cocok dengan spiral misalnya,
> atau pil, atau suntik.
> > 
> > Terima kasih sebelumnya atas sharing rekan-rekan
> > 
> > Best regards,
> > Ita-bundanya Gilang
> 
Mbak Ita,
>  
Pengalaman buruk menggunakan kontrasepsi ?
Mungkin saya pernah mengalaminya. 
Ketika anak pertama saya berusia 6 bulan, saya dan suami memutuskan
untuk ber-KB. Saat itu kami memutuskan untuk menggunakan IUD. 
Tetapi, saat anak saya berusia 8 bulan, saya positif hamil lagi.
Ketika dinyatakan positif, kami bertanya2apa yang
salah.IUDnyaataumemang kami berdua yang sangat subur  :-)
Saya menjalani kehamilan kedua dengan ringan saja.karena saya
menganggap kegagalan ber-KB ini adalah suatu rezeki yang diberikan
Allahdan saya tidak menganggapnya lagi sebagai pengalaman buruk. 
Hanya saja, sekarang saya menjadi bingung untuk menggunakan alat
kontrasepsi apa yang cocok dan sesuai untuk kami berdua. 
Sekarang anak pertama saya berusia 22 bulan dan anak ke-2 saya
berusia 5 bulan. Keduanya dilahirkan dengan bedah kaisar. Keduanya
Alhamdulillah sehat, lincah dan lucu.
Demikian, semoga bermanfaat.

Salam,
dhani, bunda Raka&Rayi

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













RE: [balita-anda] caesar...

2000-04-02 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati


> saat ini kami sedang menunggu kelahiran putra kami yang muda
> mudahan tidak lama lagi. 
> Tapi sayang posisi bayi tidak mau normal alias masih sungsang dan dokter
> menunggu waktu seminggu lagi untuk memastikan apakah persalinan bisa
> dilakukan secara normal atau harus operasi.
> Yang ingin saya tanyakan kepada rekan2 sekalian, bahaya 'gak sich operasi
> caesar itu, gimana perawatan terhadap sang ibu setelah operasi, dan berapa
> lama luka jahitannya akan kering. Apakah benar kebanyakan anak pertama
> sungsang.
> Mohon pendapatnya...terima kasih.
> 
> Pak Ronny
> 
Bapak Ronny,
Saya mempunyai pengalaman melahirkan ke dua anak saya dengan bedah
kaisar. Pembedahan pertama terpaksa dilakukan karena ada masalah dengan anak
saya, dan pembedahan kedua dilakukan karena jarak yang terlalu dekat dengan
kakaknya.
Saya semata-mata hanya akan membagi pengalaman saya tersebut.
Saat bedah kaisar yang pertama, saya tidak merasakan apa2 (karena
saya sudah keburu tidak sadarkan diri). Setelah sadar, saya merasakan sakit
karena merasa tidak nyaman dengan kondisi saya.
Tapi dokter mengatakan semua berjalan dengan baik dan lancar.
Alhamdulillah.hanya itu yang bisa saya katakan.
Pembedahan pada persalinan yang kedua berjalan biasa saja. Saya saat
itu hanya dibius lokal. Selama pembedahan berlangsung, saya bisa bercakap2
dengan para dokter dan suster.
Rasa sakit bedah kaisar biasanya dirasakan dua hari setelah
pembedahan, dan hal ini relatif dirasakan oleh para ibu yang mengalaminya
(saya katakan relatif, karena ada juga yang tidak merasakan sakitnya secara
berlebihan).
Bahaya bedah kaisar hampir tidak ada, namun bahaya pasca pembedahan
adalah biasanya terjadinya infeksi luka jahitan. Hal ini dapat terjadi
apabila luka terkena air. Maka biasanya, luka operasi diverban dengan verban
yang tahan air (waterproof-verban).
Sebaiknya, konsultasikan kepada DSOG anda apa pun yang anda dan
istri rasakan dan khawatirkan.
Tidak benar kebanyakan anak pertama sungsang.
Demikian sharing dari saya semoga istri anda melahirkan dengan
sehat, lancar dan selamat.
Selamat menantikan kehadiran buah hati anda tercinta.

Salam,
dhani

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













RE: [balita-anda] Bayi usia 4 bulan banyak dahak di dada

2000-03-30 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

> --
> From: K.L.A.R.A[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 31 Maret 2000 11:36
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] Bayi usia 4 bulan banyak dahak di dada
> 
> Kalo Transpulmin Syrup utk batuk atau pilek ya mbak ?
> 
> Kalau misalkan utk batuk, lebih bagus mana, Mucopect atau Transpulmin ?
> 
> Thx
> 
Setahu saya, Mucopect itu untuk batuk disertai pilek dan demam pada umumnya.
Sedangkan Transpulmin syrup untuk gejala batuk yang dicurigai penyebabnya
adalah bronchitis atau asma (biasanya batuk disertai sesak nafas.
Masing2 obat mempunyai kandungan zat yang berbeda.





> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













[balita-anda] FW: You are my sunshine

2000-03-30 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

fyi

> --
> From: Endang Nugrahaningtyas
> Sent: 30 Maret 2000 15:00
> To:   Herni Sri Surjanti; Sri Widiati; Eva Lativa; Sri Wardhani
> Kusumawati; Sri Widiati; Kartika Ningsih; D.H. Puspitasari; Bani Hastoro;
> Gregorius M. Andy Nugraha; Eko J.A. Nurhariyadi; Adjie Djojo Adhiningrat;
> Budi Suryono; Benyamin P. Naibaho; David Siregar; Kar Ferri Novezar; Sein
> Nimbella; Nanda Pinandi; Yovinda Adelina; Gita Devi; Umulukita Lusyana
> Subject:  You are my sunshine
> 
> 
> 
> MUJIZAT NYANYIAN SEORANG KAKAK
> 
> Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA.
> Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang kedua.
>  
> Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya yg
> pertama
> yg baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya.
> Michael senang sekali akan punya adik.
> Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya.
> Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya
> yg masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya
> yang belum lahir itu.
> 
> Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan,
> terjadi komplikasi serius.
> Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan.
> Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk
> sehingga
> dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah
> jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.
>  
> Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya
> bisa pasrah kepada yang Kuasa.
> Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya
> sewaktu-waktu
> dipanggil Tuhan.
> Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia
> merengek terus!
>  
> Mami,... aku mau nyanyi buat adik kecil!
> Ibunya kurang tanggap.
> Mami, aku pengen nyanyi!
> Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
> Mami, aku kepengen nyanyi!
> Ini berulang kali diminta Michael bahkan sambil meraung menangis.
> Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil.
> Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
> Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael.
> Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir
> kalinya.
> Mumpung adiknya masih hidup!
>  
> Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang
> masuk ! Karen ragu-ragu. Tapi, suster suster tak mau tahu; ini
> peraturan!
> Anak kecil dilarang dibawa masuk!
> 
> Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi
> buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi!
> Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya!
> Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih
> dari lima menit!.
> 
> Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu
> dibawa
> masuk ke ruang ICU.
> Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut.
>  
> Michael menatap lekat adiknya.. lalu dari mulutnya yang kecil
> mungil
> keluarlah suara nyanyian yang nyaring ".You are my sunshine, my only
> sunshine, you make me happy when skies are grey" Ajaib! Si Adik
> langsung
> memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan  sayang dari kakaknya.
>  
> "You never know, dear, How much I love you. Please don't take my
> sunshine
> away."
> Denyut nadinya menjadi lebih teratur.
> Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus,
> terus Michael ! teruskan sayang ! ...bisik ibunya
> "The other night, dear, as I laid sleeping, I dreamt, I held you in
> my  hands." dan..Sang adikpun meregang, seolah menghela napas
> panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur"I'll always love you
> and make you happy, if you will only stay the same" Sang adik
> kelihatan
> begitu tenang  sangat tenang.
> 
> Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya.
> Michael terus bernyanyi dan adinya kelihatan semakin tenang, relax
> dan damai... lalu tertidur lelap.
> 
> Suster yg tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak
> menyaksikan
> apa yg telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja
> ia saksikan sendiri.
> 
> Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan
> pulang.
> Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yg menimpa pasien yg
> satu ini.
> 
> Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen
> juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa,
> sungguh
> amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
> 
> Bagi sang adik, kehadiran 

[balita-anda] Demam Berdarah - menaikkan trombosit

2000-03-14 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

> Dear Netters,
> 
> Saya ingin menanyakan masalah demam berdarah yang akhir2 sedang mewabah di
> Jakarta.
> Anak tetangga saya, usia 2,5 tahun menderita demam berdarah.
> Saat ini sudah lebih satu minggu dirawat di RS.
> Dokter mengatakan bahwa masa kritisnya sudah lewat, dan hanya tinggal
> menunggu untuk menaikkan trombositnya saja.
> Untuk menaikkan trombositnya dokter mengatakan bahwa si anak harus banyak
> makan dan minum.
> Sayangnya, si anak sulit sekali untuk makan...dan minumnya sangat sedikit.
> Jadi sampai saat ini trombositnya belum naik.
> Dia sudah ingin sekali pulang ke rumah.saya sangat prihatin sekali
> dengan keadaan ini, namun saya tidak tahu harus bagaimana membantunya.
> Mungkin ada dari rekans netter yang tahu bagaimana cara menaikkan
> trombosit, baik dengan cara tradisional maupun yang lainnya.
> Untuk semua tanggapan dan saran yang akan diberikan saya ucapkan terima
> kasih.
> 
> Salam - Dhani
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Kerusakan mata

2000-03-13 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mata minus tinggi bisa disembuhkan dengan cara dioperasi.
Di Jakarta adanya di Jakarta Eye Centre, Telp. 3107434/335600.
Konsultasikan dulu dengan Dr. Istiantoro. Praktek hari Senin, Rabu dan
Jumat, Pk. 16.00 wib s/d selesai.
Demikian semoga bermanfaat.

Salam,
Bunda Raka&Rayi


> --
> From: Ito BKC1085 Muhito[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 14 Maret 2000 8:37
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Kerusakan mata
> 
> 
> 
> Dear Netters,
> 
> Anak kakak saya sejak lahir mempunyai masalah dengan matanya (min) yang
> menurut
> dokter karena faktor
> keturunan (kedua orangtuanya pake kaca mata/ min 3).
> Sekarang umur keponakan saya 2 tahun dan sudah memakai kaca mata karena
> sudah
> minus 3.
> Menurut dokternya sudah tidak bisa di disembuhkan.
> Mohon sharing dari rekan-rekan, adakah obat tradisional yang dapat
> menyembuhkannya / mengurangi minusnya.
> Adakah yang mempunyai pengalaman yang sama..bagaimana penanganannya..?
> 
> Terima kasih atas informasinya.
> 
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Undur Sementara

1999-11-10 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Saya mohon undur diri untuk sementara (s/d Maret 2000), karena saya akan
cuti melahirkan.
Terima kasih untuk kebersamaan rekans netter selama ini dan untuk semua
informasi yang sudah sangat banyak saya terima.
Akhir kata, semoga kisah di bawah ini bisa menjadi renungan kita.


> PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN PARA IBU
> Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
> Kini giliran diciptakan para ibu.Seorang malaikat menghampiri Tuhan
> dan berkata lembut:
> "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
> Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah  kau lihat perincian yang
> harusdikerjakan?
> 01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
> 02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat
> capai.
> 03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
> 04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
> 05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki yang keseleo
> 06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
> 07) Enam pasang tangan!!
>   Malaikat itu menggeleng gelengkan kepalanya:
>   "Enam pasang tangan?tsk tsk tsk" "Tentu saja! Bukan tangan yang
>   merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur
>  segalanya menjadi lebih baik" balasTuhan
> 08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu
>   "Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran.
>   Tuhan mengangguk angguk.
>   "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan
> bertanya:
>   "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?",padahal sepasang mata
> itu
> sudah
>   mengetahui jawabannya.
>   "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang
> kepalanya,sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh.
>  Artinya, ia dapat  melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan
> pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui
> kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara!
>  Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu".
>  Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun."Tuhan", kata malaikat itu
>  lagi, "Istirahatlah"
>  "Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai."
> 09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit
> 10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging
> 11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak
> itu tidak ingin mandi..Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu
> dengan
>  perlahan.
> "Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
>  "Tapi kuat!" Kata Tuhanbersemangat.
> "Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia
>  tanggung, pikul dan derita."
> "Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
>  "Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan,
> ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
>  Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi,
> "Eh, ada kebocoran disini"
>  "Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata air
> mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air
> matakesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata, air
> mata"
>  "Tuhan memang ahlinya..",  Malaikat berkata pelan.
> 
> 
> 
> P.S.: If you love your mom send this to other person
> 
> 
> 
> Salam dan sampai jumpa,
> dhani
;-)


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] Batita Diare

1999-10-28 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

> --
> From: Toto  Mudjiharto (PSI - SI&K UP
> II)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, October 28, 1999 5:00 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:  [balita-anda] Batita Diare
> 
> Dear netters
Bp. Toto,
> Saya mempunyai anak laki-laki , 6 bulan, sudah merangkak dan mulai
> belajar berdiri.
> Selama seminggu ini dia diare, sudah diberi antibiotik Primadex, cairan
> Isotonik dan susu Morinaga NL.
> Dia nggak begitu suka susu formula, karena sampai saat ini dia masih
> sangat suka ASI, bahkan bisa dikatakan ASI eksklusiv. Tetapi sayangnya
> sekarang ini setiap dia disusui ASI, tidak lama kemudian dia buang
> air/mencret. Jika diberi susu formula Non Laktosa (dengan sendok, karena
> dia tidak bisa mengisap dot), aman-aman saja. Saya jadi kasihan karena
> waktu dia sangat menikmati kalau sedang disusui.
> Pertanyaan saya :
> 1.Mengapa pemicu diare anak saya adalah ASI dari ibunya ? Padahal
> menu makanan ibunya sudah dijaga betul, tidak makan pedas, dll
Di sini diketahui bahwa anak anda tidak bisa mencerna laktosa dengan
sempurna. Mengapa ? Karena menurut anda pemicu diare anak anda adalah ASI.
Sepengetahuan saya, memang ASI mengandung kadar laktosa yang cukup tinggi
(lebih tinggi dari susu formula). Terbukti juga dengan bila anda memberi
susu formula non laktosa, anak anda tidak diare (aman-aman saja istilah
anda).
DSA saya mengatakan, bila hal ini terjadi tetap berikan ASI (jangan
dihentikan)...karena ASI mengandung zat imun-imun lain untuk kekebalan tubuh
bayi yang tidak dimiliki oleh susu formula apapun.
Berikan juga susu formula non laktosa yang selama ini sudah anda berikan
(sebagai tambahan ASI, karena kebetulan istri anda sedang hamil).
Apakah anda sudah mencoba memberikan anak anda obat anti diare "Kaopectate"
? Setahu saya obat anti diare ini manjur untuk diare yang timbul pada anak.
(Sebaiknya anda tanyakan dulu ke DSA anda).
Isotonik adalah pengganti cairan tubuh yang hilang karena diare, jadi sama
sekali bukan merupakan obat diare.
> 2.Apakah ada kemungkinan karena istri saya hamil lagi ? Padahal
> kami ber KB dengan spiral
Menurut saya, biarpun istri anda sedang hamil dan masih tetap menyusui...hal
ini tidak mempengaruhi, sejauh ASI yang keluar masih banyak dan mencukupi.
Kecuali bila ASI sudah tidak mencukupi, sebaiknya dihentikan saja
pemberiannya, karena akan memberatkan bagi si Ibu dan tentunya untuk anak
anda pun merasa tidak enak.
Yang penting sekarang, cukupkan makanan bergizi untuk si Ibu dan bayi yang
dalam kandungan.
> 3.Apakah karena sebab lain ?
Untuk lebih jelasnya anda bisa tanyakan ke DSA dan DSOG anda.
> Mohon informasi dari rekan-rekan netters sekalian.
> Terima kasih
> 
> To2M
Salam,
dhani

> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] bayi 1 bulan sudah tumbuh gigi

1999-10-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bp. Bambang Gunawan,

Penjelasan DSA yang anda terima sama persis dengan penjelasan DSA dan DSOG
saya.
Ketika itu saya menanyakan kasus anak seorang teman kepada DSOG saya. Adapun
kasusnya adalah bahwa anak teman saya tersebut saat dilahirkan sudah
mempunyai 2 (dua) buah gigi di bagian bawah.
Menurut penjelasan DSOG dan DSA, hal itu disebabkan oleh karena sang Ibu
mempunyai banyak kelebihan kalsium saat sebelum dan selama hamil.
Hal tersebut wajar2 saja dan tidak apa2, menurut DSOG dan DSA tersebut.
Hanya saja, dijelaskan lebih lanjut...apabila kecukupan kalsium si anak
tidak terpelihara kemungkinan giginya akan mudah tanggal atau bahkan
keropos.
Demikian yang dapat saya informasikan.

Salam,
dhani

> --
> From: Bambang Gunawan H[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, October 20, 1999 8:27 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] bayi 1 bulan sudah tumbuh gigi
> 
> Salam untuk rekan netter semua
> 
> Saya ada sebuah kasus yang dialami oleh keponakan saya yang baru berumur +
> sebulan, bayi laki-laki kakak tersebut sudah tumbuh giginya 8 biji (atas 6
> bawah 2), sudah diperiksakan ke DSA katanya tidak apa-apa itu hanya karena
> sang ibu waktu hamil kelebihan zat kapur katanya.
> Yang ingin saya tanyakan apakah ada rekan netter yang pernah mengalaminya,
> apa penyebabnya (apakah sesuai analisa DSA tsb), dan apa akibatnya.
> 
> sebelumnya terima kasih.
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] sepatu bayi

1999-10-19 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati


> Dear Netters,
> 
> Saya ibu seorang bayi perempuan usia sekitar 10,5 bulan. Saat ini bayi
> saya
> sedang aktif-aktifnya belajar jalan. Yang ingin saya tanyakan :
> 
> 1. Apakah bayi sudah boleh jalan di lantai/ rumput ? (dengan cara ditetah
> )
Boleh saja.
Biasanya bayi sudah mulai belajar berdiri dan merambat antara umur 8-10
bulan. Pada usia ini bayi akan senang sekali bila orang tuanya mengulurkan
tangannya untuk membantu dirinya berdiri sambil belajar melangkahhal ini
akan menguatkan otot kaki dan juga tangannya.
> 2. Jika dia jalan/tetah, apakah sebaiknya dia menggunakan sepatu atau
> telanjang kaki saja ? (dengan catatan lantai bersih)
Saya pernah mendengar bahwa bayi yang baru mulai belajar berjalan, sebaiknya
tidak menggunakan alas kaki dan sebaiknya berjalan di atas permukaan yang
tidak rata sekali. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk telapak kakinya agar
menjadi lebih baik (tidak rata) dan menjadi lebih kuat.
> 3. Jika sebaiknya menggunakan sepatu, apakah keuntungannya ?
Keuntungan menggunakan sepatu antara lain untuk melindungi kulit telapak
kaki bayi dari benda2 tajam yang mungkin terdapat di tanah/rumput/lantai
yang dapat melukainya.
Menurut Karel Staa, DSA., sebaiknya bayi mulai dipakaikan sepatu pada usia 1
tahun karena kaki anak sebelum usia tersebut masih sangat berubah-ubah.
> 4. Bentuk sepatu yang bagaimanakah sebaiknya bayi kenakan ?
Bentuk sepatu apapun dapat digunakan oleh bayi anda, asalkan tidak membuat
bayi merasa tidak nyaman dan kesakitan. Biasanya adalah sepatu yang terbuat
dari bahan2 yang ringan/tidak berat agar dalam melangkahkan kaki bayi tidak
merasa terbebani.
> 5. Saya pernah mendengar bahwa sepatu yang berkulit keras (bukan terbuat
> dari kain/kulit tipis/sintetis) bisa membantu membentuk kaki bayi pada
> saat
> berjalan. Bagaimana seharusnya ?
Kulit sepatu yang terbuat dari kulit asli bersifat lebih elastik, mungkin
ini yang anda maksudkan bisa membantu membentuk kaki bayi pada saat
berjalan.
Hal ini saya tidak terlalu mengetahuinya, mohon maaf.

> Terima Kasih atas reply & tanggapan para Netters.
Demikian, mungkin ada koreksi dan tambahan dari rekan netter lain ?

Salam,
dhani



Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









[balita-anda] FW: Maafkan ibu, anakku...

1999-10-18 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Terutama untuk para Ibu..

Salam,
dhani

> --
> From: Christina Tinne P.S.
> Sent: Monday, October 18, 1999 2:31 PM
> To:   Sri Wardhani Kusumawati
> Subject:  FW: Maafkan ibu, anakku...
> Importance:   High
> 
> 
> 
> Maafkan Ibu, Anakku
> oleh: Aisyah Asiyah
> 
> Saat pulas tidurmu
> kucium lembut pipi mungilmu
> dan kuusap rambutmu
> sungguh anakku,
> ibu mencintaimu
> 
> Maafkan ibu, anakku
> ketika tadi siang
> engkau kubentak karena
> adik baru tidur dalam pelukanku
> sedangkan badanku penat bukan main
> lantas engkau menjauh
> sambil tetap memandangku
> 
> Maafkan ibu, anakku
> ketika jari ibu
> meninggalkan bekas merah di pahamu
> hanya karena engkau makan
> sembari bermain-main
> lalu nasimu tumpah ke lantai
> tapi engkau tak menangis,
> hanya mata beningmu menatapku
> dengan takut-takut
> 
> Maafkan ibu, anakku
> yang menolak bercerita
> saat engkau ingin mendengar kisah
> yang bisa membuatmu tertawa gembira
> atau menitikkan air mata,
> hanya karena ibu sedang lelah
> atau ibu sedang sibuk dengan pekerjaan lainnya
> 
> Maafkan ibu, anakku
> yang tidak lebih awal
> menjumpaimu untuk sekedar
> duduk dan bermain bersama
> hanya karena ibu ingin
> melakukan sesuatu untuk diri ibu...
> anakku,
> betapa ibu merasa bersalah
> begitu ibu tahu engkau sangat dan sangat
> rindu duduk dipangkuanku
> 
> Maafkan ibu, anakku
> yang marah kepadamu
> hanya karena kesalahan yang sebenarnya bukan
> kesalahanmu...
> ibu marah hanya karena ibu letih mengerjakan
> pekerjaan seorang ibu
> 
> Maafkan ibu, anakku
> terkadang ibu ingin bisa membagi tubuhku
> agar segala keinginanmu terpenuhi...
> sedang sebagian tubuhku yang lain mengerjakan tugas
> dan pekerjaan yang lain lagi..
> 
> Maafkan ibu, anakku
> yang tidak mampu memberikan seluruh waktuku
> untukmu...
> 
> andai engkau tahu sayangku...
> betapa ibu sangat mencintaimu,
> betapa ibu terkadang bisa begitu ketakutan akan kehilanganmu,
> betapa ibu bisa tertawa hanya karena tingkahmu,
> betapa ibu bisa menangis tatkala melihatmu kecewa,
> betapa ibu khawatir ketika engkau sakit..
> 
> Anakku,
> sungguh ibu tak mengharap apa-apa
> tatkala ibu berjuang menghadirkanmu ke dunia,
> mendengar engkau sehat... itu saja telah mampu
> menghilangkan seluruh derita
> 
> Sering ibu bertanya,
> marahkah engkau pada ibu yang telah
> marah kepadamu..
> gelengan kepalamu membuat ibu lega,
> walau tetap tak akan mampu menghapus rasa sesal dihatiku
> 
> Sungguh anakku,
> cinta ibu padamu hanya Tuhan yang tahu...
> tak pernah seseorang bisa mengukur dalamnya
> cinta seorang ibu pada anaknya,
> sampai ia kelak menjadi seorang ibu.
> 
> Maafkan ibu, anakku...
> yang tak mampu menjadi ibu sebagaimana
> seharusnya seorang ibu yang sempurna
> 
> Anakku...
> ridha ibu adalah milikmu
> agar kelak engkau mudah memasuki surga-Nya
> (hanya itu mungkin, yang mampu ibu berikan
> untukmu, duhai permata hatiku..)
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] AIR UNTUK SUSU FORMULA

1999-10-11 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

MBak Miranda,

Memang betulair yang dapat digunakan untuk membuat susu formula adalah
air matang. Menurut saya, air matang ini adalah air yang telah dimasak (sama
dengan pendapat anda). Dalam pengertian, untuk membuat/mencairkan susu
formula tidak diperlukan air yang mendidih (saya dengar air mendidih malah
bisa merusak salah satu atau beberapa komponen yang terdapat dalam susu
formula). Untuk membuat susu formula sebaiknya gunakan air matang yang
hangat2 kuku (tidak panas dan tidak dingin) agar bisa langsung diminumkan ke
bayi.

Memang betulAQUA adalah air yang disterilkantapi menurut saya proses
sterilisasi Aqua juga melalui tahap pematangan air sebelum diozonisasi untuk
pensterilannya.
Apabila anda menggunakan dispenser air (yang terdiri dari 'hot and cold"),
anda tidak perlu memasak lagi Aqua tersebut.

Saya menggunakan Aqua untuk membuat susu formula bagi anak saya sejak ia
masih bayidan syukur sampai saat ini baik2 saja.

Demikian pengalaman saya.

Salam,
dhani

> --
> From: Manusama, Miranda (GEL, GE Lighting
> Indonesia)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, October 07, 1999 4:43 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  RE: [balita-anda] AIR UNTUK SUSU FORMULA
> 
> Setahu saya, air yang harus digunakan untuk membuat susu formula adalah
> air
> yang sudah dimasak (air matang).  Pengertian air yang sudah dimasak (air
> matang) memang membingungkan.
> Tapi kalau dipikirkan secara baik-baik, AQUA bukanlah air yang dimasak,
> tetapi air minum yang lolos proses sterilisasi.  Sorry ya, kalau rekan
> netters lainnya tidak setuju mengenai hal ini.
> 
> Jadi, untuk bayi saya (sekarang 8 1/2 bulan), saya menggunakan air AQUA
> yang
> saya didihkan kembali, untuk membuat susu formulanya.
> 
> Demikian pengalaman dan pendapat saya.
> 
> Terima kasih,
> Miranda
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: Asrita Kinipulu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, October 07, 1999 2:16 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [balita-anda] AIR UNTUK SUSU FORMULA
> 
> 
> Dear Netters,
> 
> Hari ini bayi saya berusia 3 bulan, dan mulai kemaren saya terpaksa sudah
> harus kembali bekerja.
> Sudah 2 hari ini, sebagai tambahan saya gunakan susu formula. Selama ini
> saya tidak pernah mencampurkan air panas waktu membuat susu formula.
> Selain
> lebih praktis, air nya juga lebih streril karena langsung dari Aqua
> botolan
> (1500 ml), juga nggak perlu khawatir susu tersebut terlalu panas untuk
> bayi.
> Apakah hal ini ada pengaruhnya (ada yang bilang susu jadi nggak 'matang')?
> Atas perhatiaan serta tanggapannya saya haturkan banyak terima kasih.
> 
> Wasalam,
> Asrita
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] mengobati bayi diare

1999-10-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati



> --
> From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 29, 1999 10:12 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] mengobati bayi diare
> 
> Faisal Rizky wrote:
> > 
> > apakah ada rekan yang pernah mengalami bayinya terkena diare ? soalnya
> > dede saya sudah terkena diare tiga hari ini. dan juga disertai badan
> > yang hangat/panas. Apakah ada yang tahu obat tradisionalnya ?
> > saat ini juga oleh dokternya sudah diberikan obat dan diganti dulu
> > susunya dengan yang Low/Non Laktosa. Apakah saya juga bisa tetap
> > memberikan susunya yang sebelumnya ? karena susunya yang ini yang
> > diberikan sekarang ini tidak dia sukai.
> > terima kasih sebelumnya atas atensi yang diberikan oleh rekan semuanya.
> > 
> > --
> > Wassalam,
> > Elyussi Dien
> > 
> > Kunjungi:
> > http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> > 
> > 
> > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Berhenti berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/
> > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di
> Internet
> 
> Dulu sewaktu anak saya (bayi) mencret dan panas badannya, saya beri
> minum cairan pedialit. 1 botol pedialit seharga 8000 rupiah dapat dibeli
> di seluruh apotik (bergambar teddy bear). Susu yang saya berikan adalah
> tetap susu yang dia minum tetapi saya encerkan. Misalnya untuk promil
> normalnya 1:60 ini menjadi 1:90. Makanan yang saya berikan bubur tanpa
> daging dan sayur. bisa juga saya beri bubur preda (bubur ini mahal dan
> terdapat hanya di Hero Supermarket tetapi jarang).
> Selain itu juga mendapat obat dari dokter anak.
> 
> Demikian informasi saya.
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] mengobati bayi diare

1999-10-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Mohon maaf, karena mail yang sebelumnya kosong(tidak sengaja
ter-send)

Dear Elyusi Dien, 

Bayi diare disebabkan karena bermacam2 faktor, diantaranya adalah kurang
terjaganya kebersihan alat2 makan/minum bayi, tidak cocok makanan/minuman,
dan keadaan udara.

Setahu saya, pedialit adalah larutan isotonik pengganti cairan terhadapa
bayi/anak yang mengalami kekurangan cairan/dehidrasi akibat diare, jadi
pedialit adalah bukan obat untuk diare.
Anda bisa tetap memberikan susu seperti biasanya kepada anak/bayi yang
sedang mengalami diare dengan komposisi yang tentunya tidak seperti biasanya
(larutan susu dibuat lebih encer dari biasanya, dengan perbandingan 1 : 100,
bila biasanya 1 : 60).
Adapun obat anti diare untuk bayi/anak yang biasa diberikan oleh DSA adalah
Kaopectate, yang bisa diberikan sebanyak tiga kali sehari sesuai petunjuk
dokter.
Untuk makanannya, bayi/anak bisa tetap diberikan nasi (apabila sudah makan
nasi) dengan sayuran bayam dan wortel serta hanya dengan memberikan pisang
sebagai buahnya.
Jangan hiraukan apabila ada yang mengatakan "bayi diare karena akan menjadi
lebih pintar". Sebaiknya anda tetap selalu waspada dengan gejala apa pun
yang terjadi pada anak anda.
Demikian terima kasih.

salam,
dhani
> --
> From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 29, 1999 10:12 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] mengobati bayi diare
> 
> Faisal Rizky wrote:
> > 
> > apakah ada rekan yang pernah mengalami bayinya terkena diare ? soalnya
> > dede saya sudah terkena diare tiga hari ini. dan juga disertai badan
> > yang hangat/panas. Apakah ada yang tahu obat tradisionalnya ?
> > saat ini juga oleh dokternya sudah diberikan obat dan diganti dulu
> > susunya dengan yang Low/Non Laktosa. Apakah saya juga bisa tetap
> > memberikan susunya yang sebelumnya ? karena susunya yang ini yang
> > diberikan sekarang ini tidak dia sukai.
> > terima kasih sebelumnya atas atensi yang diberikan oleh rekan semuanya.
> > 
> > --
> > Wassalam,
> > Elyussi Dien
> > 
> > Kunjungi:
> > http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> > 
> > 
> > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Berhenti berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/
> > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di
> Internet
> 
> Dulu sewaktu anak saya (bayi) mencret dan panas badannya, saya beri
> minum cairan pedialit. 1 botol pedialit seharga 8000 rupiah dapat dibeli
> di seluruh apotik (bergambar teddy bear). Susu yang saya berikan adalah
> tetap susu yang dia minum tetapi saya encerkan. Misalnya untuk promil
> normalnya 1:60 ini menjadi 1:90. Makanan yang saya berikan bubur tanpa
> daging dan sayur. bisa juga saya beri bubur preda (bubur ini mahal dan
> terdapat hanya di Hero Supermarket tetapi jarang).
> Selain itu juga mendapat obat dari dokter anak.
> 
> Demikian informasi saya.
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









[balita-anda] RE: AC untuk bayi

1999-10-03 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bapak Danny,

Setahu saya tidak ada dampak negatif AC terhadap kesehatan bayi (hal ini
tentunya bila bayi tidak mempunyai kelainan dari awal).
Tindakan anda sudah tepat dengan menggunakan AC demi kenyaman bayi anda
dalam tidur, yang perlu diperhatikan adalah suhu ruang yang menggunakan
AC...usahakan jangan terlalu dingin.
Perlu diingat bahwa suhu tubuh bayi adalah lebih tinggi dari suhu tubuh
orang dewasa, maka jangan membungkus bayi anda dengan selimut yang terlalu
tebal dan berilah pakaian yang tidak tebal namun cukup hangat.
Demikian, terima kasih.

Salam,
dhani


> --
> From: Danny Hermawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 29, 1999 2:58 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:  AC untuk bayi
> 
> 
> 
>   Mohon informasi dari netters ttg pengaruh penggunaan AC thd
> kesehatan bayi. Bayi saya usia 2 bulan sering agak rewel menjelang tidur.
> Hal ini saya perkirakan akibat udara yg panas mengingat kondisi bayi yg
> berkeringat. Sbg upaya pertama saya menggunakan kipas angin (angin
> dipantulkan ke dinding - tdk langsung mengenai bayi). Tetapi cara ini
> kurang berhasil shg saya memutuskan utk menggunakan AC. Betulkah keputusan
> saya tsb & mohon informasi ttg efek dr AC thd bayi.
>   Mamanya Rafi
>
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] Lecet di selangkangan...

1999-09-28 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

> From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Subject:  [balita-anda] Lecet di selangkangan...
> 
> Terima kasih kepada rekan-rekan netter yang sudah memberikan informasi
> tentang beberapa pertanyaan saya. Saya ada pertanyaan lagi yaitu :
> keponakan saya saat ini sedang mengalami iritasi di kedua
> selangkangannya. Hal ini sudah 2 kali terjadi dalam satu bulan ini. Yang
> jadi pertanyaan saya mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana
> pencegahannya. Untuk saat ini umurnya masih di bawah 1 bulan.
> terima kasih sebelumnya.
> 
Iritasi pada kulit bayi, terutama di bagian selangkangan dan pantat bayi
adalah merupakan hal yang lumrah terjadi. Iritasi ini biasanya disebut ruam
kulit pada bayi.
Iritasi ini terjadi karena kulit lembab dan terjadi pergesekan antara dua
permukaan kulit yang lembab. Hal ini dapat terjadi karena kulit bayi tidak
segera dikeringkan setelah membasuhnya sehabis 'pis' dan 'pup', atau juga
karena tidak segera mengganti popok basahnya. Popok yang basah karena pis
yang tidak segera diganti dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi
dikarenakan zat amonia yang terdapat pada cairan pis.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut adalah dengan segera mengganti popok
bayi sesaat setelah bayi pis dan pup. Segera keringkan air basuhannya.
Gunakan/oleskan kream nappy rash pada kulit yang mengalami iritasi/ruam
sebelum memakaikan popok atau diaper (mengoleskan kream nappy rash juga bisa
dilakukan sebelum terjadinya iritasi untuk pencegahan)
Jangan menggunakan diaper dalam waktu yang terlalu lama, selain dapat
membuat lecet karena karet diaper juga akan menimbulkan ruam pada kulit bayi
anda.
Gunakan diaper yang berdaya serap tinggi dan selalu kering permukaannya.
Jangan biarkan kulit bayi basah terlalu lama. Seringlah mengganti popoknya,
baik karena pis/pub maupun karena keringat.
Demikian semoga berguna.

Salam,
dhani


> thanks
> 
> sudirman
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet









RE: [balita-anda] iud & menstruasi

1999-09-16 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear Mbak Erny,

Saya juga pengguna IUD seperti anda.
Kebetulan saya tidak mengalami apa yang anda alami.
Ketika saya menggunakan IUD, anak saya saat itu berusia 6 bulan.
Sebelum memasang IUD (saya betul2 awam dengan kontrasepsi yang satu ini),
DSOG saya menanyakan jenis apa yang saya inginkan. Karena saya sama sekali
tidak mengetahui maka saya bertanya kepada DSOG saya. Beruntung saya, karena
dengan senang hati DSOG saya menjelaskan dengan detail semua jenis IUD yang
ada, keuntungan dan kerugian dari masing2 jenis, efek samping yang
ditimbulkan setelah pemasangan, cara pemasangan sampai dengan masa daluarsa
masing2 IUD.
Saya sependapat dengan Bp. Mardanil, sebaiknya sebelum menggunakan suatu
alat kontrasepsitanyakan sedetail mungkin tentang apa saja yang
berkaitan kepada DSOG anda.
Demikian semoga berguna.

Salam,
dhani

> --
> From:
> [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 17, 1999 9:23 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  Re: [balita-anda] iud & menstruasi
> 
> M'bak Erny
> Persoalan yang terjadi pada m'bak Erny juga persis sama juga terjadi
> dengan
> istri saya, anak saya sekarang telah berumur 15 bulan, setelah melahirkan,
> istri saya tidak langsung  ber-KB  dan menstruasinya teratur tetapi
> setelah
> menggunakan IUD-Spiral dimana usia anak saya 6 bulan menstruasinya mulai
> tidak teratur dan terasa sakit kalau mau menstruasi dan keluarnya banyak
> sekali seperti sedang nifas saja hingga sekarang, hal tersebut sudah
> pernah
> saya konsultasikan dengan dokter DSOG, Dia bilang itu tidak apa-apa dan
> tidak mempengaruhi kesuburan. Karena tidak puas dengan keterangan dokter
> tersebut maka istri saya sering tukar pikiran sesama temannya dan ternyata
> memang pengguna IUD- Spiral memang akan terkena problem tersebut lain
> halnya dengan pengguna coper-T (maaf kalau tulisannya salah) mereka tidak
> mengalami hal tersebut, coper-T sendiri mempunyai 2 type, ada yang besar
> dan ada yang kecil, yang bagus adalah yang kecil. Pemasangan coper-T ini
> susah sehingga para dokter lebih suka menggunakan IUD-Spiral karena mudah
> pemasangannya.
> Dalam hal kasus ini saya mengambil kesimpulan bahwa
> 1. Saat sebelum kita menggunakan kontrasepsi sebaiknyanya kita mencari
> informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi
> tersebut baik dari buku ataupun dari rekan-rekan kita.
> 2. Karena pasien dokter DSOG biasanya banyak, maka sebaiknya anda berusaha
> sebanyak mungkin mengorek informasi dari dokter tersebut (bila perlu bawa
> catatan) karena memang tugas dokter tersebut memberikan informasi kepada
> kita, dimana biasanya (kebanyakan) dokter tersebut berusaha secepat
> mungkin
> untuk menyelesaikan tugasnya dan terkadang berakibat kurang baik buat
> kita.
> 
> Wass,
> Mardanil
> 
> 
> 
> 
> "Handjoyo, Erny" <[EMAIL PROTECTED]> on 09/16/99 05:20:56 AM
> 
> Please respond to [EMAIL PROTECTED]
> 
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> cc:(bcc: M MARDANIL/UTE/UNITED_TRACTORS)
> Subject:  [balita-anda] iud & menstruasi
> 
> 
> 
> 
> Dear Netters,
> 
> Saya mengalami menstruasi yang tidak teratur setelah menggunakan IUD -
> Spiral [menurut DSOG, spiral yang saya gunakan untuk "menjaga" kehamilan
> sampai dengan 12 tahun]. Saya memasang Spiral tsb setelah kurang lebih 50
> hari saya melahirkan dengan operasi caesar. Saya memberikan ASI - campur
> sampai bayi berusia 5 bulan.
> 
> Sebelumnya sejak gadis sampai dengan hamil anak pertama, biasanya
> menstruasi
> saya teratur tiap bulannya [terlambat paling lama 3-5 harian saja].
> Setelah
> hamil, melahirkan, dan sekarang bayi saya sudah berusia 9,5 bulan, saya
> baru
> menstruasi 3 kali. Periode menstruasinya tidak teratur, kadang 1 bulan
> lebih
> 5 hari atau bahkan lebih, benar-benar tidak teratur waktunya.
> 
> Apakah periode menstruasi saya yang tidak teratur ini, disebabkan karena
> pemasangan Spiral tsb ?
> Ataukah hal ini wajar, meskipun usia bayi sudah 9,5 bulan ?
> 
> Saat ini saya sedang merencanakan punya bayi ke-2 / hamil kembali, setelah
> bayi pertama berusia 1 tahun.
> Apakah saya harus melepas Spiral tsb dari sekarang, supaya menstruasi saya
> teratur kembali ?
> Akankan Spiral yang saya pakai menggangu kesuburan rahim saya ?
> Apakah saya akan menemui kesulitan mendapatkan bayi ke-2 ?
> 
> Mohon bagi pengalaman dari para netters & advice dari para DSOG. Thank
> You.
> 
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kunjungi:
> 

RE: [balita-anda] Diagnosa Tes HCG/ tes pack VS Diagnosa USG

1999-08-31 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Dear Bp. Boy Libranto S.,
Pengalaman saya mengenai kehamilan hampir sama dengan yang istri anda alami.
Untuk kehamilan pertama, saya agak terlambat memeriksakannya...kalau tidak
salah hampir 10 minggu usia kehamilan baru saya memeriksa/melakukan test
dengan test pack. Setelah mengetahui hasilnya positif, saya segera
memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. DSOG saya langsung memeriksa
dengan USG, dan benar bahwa saya telah hamil 10 minggu. 
Sedangkan untuk kehamilan kedua sekarang ini, saya melakukan test dengan
test pack lebih cepat...yaitu 1 minggu setelah keterlambatan datangnya haid.
Sama dengan yang pertama, saya langsung datangi DSOGdan syukur ternyata
benar positif.
Jadi menurut saya, sebaiknya apabila hasil test pack sudah menunjukkan
positifsegeralah ke dokter kandungan terdekat, atau paling tidak anda
dan istri memeriksakannya lagi ke lab. yang juga menyediakan jasa untuk
pengetesan kehamilan.
Informasi tambahan : sebenarnya bila istri anda sudah melakukan pemeriksaan
dengan USG, kehamilan seawal mungkin sudah dapat terdeteksiwalaupun
mungkin janin belum terlihat (karena sudah terjadi pembesaran rahim).
Demikian, semoga bisa bermanfaat.
:-)

Salam,
dhani 

> --
> From: Boy Libranto Septiandi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 01, 1999 6:21 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Diagnosa Tes HCG/ tes pack VS Diagnosa USG
> 
> Para Netters yang terhormat,
> saya ingin menanyakan mungkin ada diantara para netters yang memiliki
> pengalaman serupa yang kami/istri saya alami. Mungkin para netters telah
> menerima e-mail saya sebelumnya mengenai datang bulan yang tidak wajar
> (saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu para neters yang telah
> meluangkan waktunya untuk membalas e-mail saya , dan memberikan masukkan
> yang berguna). ini adalah kelanjutan dari masalah sebelumnya yang sedang
> saya kami hadapi , masalah tersebut adalah adanya ketidak pastian
> diagnosa dari hasil "usg" yang istri saya jalani di RS. Cipto
> Mangunkusumo , apakah benar bakal bayi yang berusia baru beberapa minggu
> atau mungkin maksimal 7- 8 minggu tidak terdeteksi dengan mesin USG ,
> padahal dari hasil uji  dengan alat HCG / test pack keluaran abott
> menyatakan istri saya positif hamil, karena sampai akhir ini  dan sudah
> telat 1 minggu dari tanggal datang bulan , atau apakah mungkin dokter
> disana terlalu cepat memberikan diagnosa terhadap hasil  dari mesin
> tersebut sehingga menghasilkan data yang tidak benar / tidak tepat.
> Berapa persen ?... sih., hasil kebenaran dari alat HCG / tes pack
> yang dijual bebas dipasaran  mungkin ada diantara para netters
> yang memiliki pengalaman seperti  yang sedang kami hadapi sekarang , dan
> terus terang kami jadi bingung, apalagi ada rumors dari beberapa kawan
> yang menyatakan bahwa pelayanan di rumah sakit tersebut diatas tidak
> baik..., sebelumnya saya ucapkan terima kasih .
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 









RE: [balita-anda] Blighded Ovum

1999-08-30 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Halo Desy Nurpudjiati..

Saya pernah mengalami apa yang Tante Anda alami.
Ketika itu usia kehamilan saya sudah 10 minggu (kehamilan pertama), dan
dokter saya mengatakan bahwa rahim saya masih kosong. Saya tanyakan kepada
DSOG saya mengapa bisa begitudan saya memperoleh jawaban bahwa memang
kadang-kadang ada wanita yang mengalami hal itu, dan DSOG saya meminta saya
untuk tenang saja.
Saya sangat percaya kepadanya. Lalu DSOG saya memberitahukan bahwa rahim
saya harus diberikan perangsang untuk pertumbuhan janin (sayang sekali, saya
tidak menanyakan obat apa yang digunakannya). Setahu saya, saya disuntik
satu minggu sekali selama tiga minggu berturut-turut. Dan
Alhamdulillahjanin saya berkembang.
Setiap saya memeriksakan kehamilan saya, DSOG saya selalu memantau
perkembangan janin dengan teliti, menggunakan USG dan pendeteksi detak
jantung.
Sekarang anak pertama saya sudah 14 bulan usianya, dia tumbuh sehat dan
smart.
salam untuk Tante anda dan juga Anda sendiri.
;-))


dhani
[EMAIL PROTECTED]
54387082


> --
> From: Desy Nurpudjiati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, August 30, 1999 6:04 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Blighded Ovum
> 
> Rekan-rekan netters,
> 
> Tante saya punya kasus untuk kehamilannya yang sekarang (anak ke-2). Anak
> pertamanya laki-laki normal.
> Umur kehamilannya sekarang ini adalah 8 minggu, pada pemeriksaan USG
> minggu
> lalu dokter men-diagnosa bahwa kehamilannya kali ini adalah tanpa janin
> (blighded ovum?). Dan vonnis dokter akan diberikan pada pemeriksaan minggu
> ini, apakah harus digugurkan atau tidak.
> 
> Apakah diantara rekan-rekan ada yang punya pengalaman yang sama dan apakah
> ada yang punya inputan mengenai sesuatu hal yang harus dilakukan?
> 
> 
> Thanks,
> Desy
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 









RE: [balita-anda] MASIH TENTANG "BUBUR SARING / NASI TIM SARING"

1999-08-25 Terurut Topik Sri Wardhani Kusumawati

Bayi Ibu berapa bulan usianya?
Saya juga memiliki seorang anak, sekarang usianya 14 bulan. Sama halnya
dengan Ibu Janty, anak saya pun sejak usia 4 bulan saya berikan makanan
tambahan berupa bubur susu, dan dia sangat menyukai makanan tersebut. Sejak
usianya 5 bulan saya mencoba untuk memberikan makanan tambahan lain, seperti
tim saring...sari buah dsb. Namun dari sekian banyak makanan tambahan yang
saya berikan, hanya tim saring yang tidak disukainya, apalagi sejak usianya
menginjak 6 bulan dan telah tumbuh gigi. Saya pun mengira, anak saya hanya
menyukai makanan yang manis. Sampai-sampai saya hampir putus asa, karena
semua jenis makanan sudah saya cobakan kepadanya. Setelah tumbuh gigi anak
saya kurang menyukai makanan yang lembik, makanan camilannya pun dia memilih
makanan yang agak keras, seperti pilus, krupuk, rempeyek, tempe goreng dll
(dia tidak menyukai bisuit bayi). Saya membiarkan saja ia memakan makanan2
tersebut (yang ada dalam pikiran saya ketika itu adalah...anak saya sedang
menguji coba gigi barunya). Sejak usia delapan bulan (ketika mulai belajar
berjalan) anak saya sama sekali tidak menyukai makanan yang lembik seperti
bubur nasi dan nasi tim. Ia makan nasi layaknya kami sekeluarga makan.
Jadi saya kira, masalahnya bukan di soal "rasa" makanan, tetapi di jenis
makananya.
Satu lagi, kalau anak saya memang sudah benar2 tidak mau makan...saya tidak
pernah memaksanya, karena saya beranggapan ada kalanya anak sedang merasa
bosan. Hanya saja saya menggantinya dengan kuning telur ayam kampung mentah
dicampur dengan madu, dan susu formula sebanyak yang dia inginkan.
(Biasanya, bila anak saya tidak mau makan, ia akan mengkonsumsi susu formula
lebih banyak dari biasanya)
Demikian, semoga berguna
;-)   

> --
> From:
> [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, August 26, 1999 8:46 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] MASIH TENTANG "BUBUR SARING / NASI TIM SARING"
> Importance:   High
> Sensitivity:  Personal
> 
> Selamat pagi bu Yanni dan bu Zullia,
> 
> Bu, saya sudah coba membuat nasi tim saring, (1 sendok makan beras,
> wortel, brokoli dan hati ayam, dan sedikit garam), tapi koq bayi saya
> tidak  mau makan, tidak suka dengan makanan itu  kenapa yacch ? saya
> bingung, atau menurut saya sudah terbiasa dengan makanan yg. manis, karena
> dari usia 4 bulan, saya berikan bubur susu instant "Beras merah dan kacang
> hijau" (Nutricia), dan kemarin saya belikan bubur susu instant untuk usia
> 6 bulan rasa "Nasi tim ayam dan gandum madu" Nutricia juga dan baru di
> coba yg. "Nasi tim ayam", itupun awalnya tidak mau, tapi setelah itu baru
> mau dimakan ...
> Mungkin bu Yanni atau bu Zullia atau rekan Netter yg. lain,  ada tips
> untuk membuatnya, seperti bahan-bahannya apa saja ? Maaf yach kalo saya
> terlalu banyak bertanya.
> Terima kasih sebelumnya saya ucapkan 
> 
> 08/26 (AM 08:41) Best Regards, Janty
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> 
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/