Re: Ant: Re: [ppiindia] Re: Dituduh melakukan Kristenisasi

2005-07-04 Thread Free Thinker
Iya, lagian pendaftaran untuk masuk ke agama lain udah
ditutup tuh. Udah penuh katanya. Jadi emang nggak
perlu repot2 melirik yang lain. 
Hehehehe...

Selamat deh, punya keyakinan. Herannya, yang kayak
ginian masih harus diumbar-umbar. Dinikmati sendiri
napa, ya???

Peace,

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah di milis ini
> bahwa ada 
> masalah dengan daya tangkap bung Togi ini, saya
> perlu meluruskan 
> bahwa:
> 
> 1) Pidato terakhir Rasulullah SAW ini berhubungan
> dengan surah Al-
> Maidah 3: "...Pada hari ini telah Kusempurnakan
> untuk kamu agamamu, 
> dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
> Ku-ridhai Islam 
> itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa
> karena kelaparan 
> tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
> Pengampun lagi 
> Maha Penyayang."
> 
> sedangkan
> 
> 2) AlHujarat 13 berbunyi: "Hai manusia, sesungguhnya
> Kami 
> menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
> perempuan dan 
> menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
> supaya kamu 
> saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
> paling mulia diantara 
> kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
> diantara kamu. 
> Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
> Mengenal. 
> 
> tidak berhubungan dengan Khotbah Al-Wada tsb.
> 
> 3) Mencapai taqwa itu ada tahapannya: Islam, Iman,
> Ikhsan, dan 
> Taqwa...(bukan 'tawa'). Gimana bisa taqwa kalo gak
> ikhsan, gimana 
> bisa ikhsan kalo gak iman, gimana bisa iman kalo gak
> islam?. Manusia 
> itu memang banyak levelnya.
> 
> ***
> Betul, emang top abis. Wong dah di janjikan oleh
> Allah sendiri bahwa 
> Allah telah meridhoi Islam itu sebagai agama
> manusia, ngapain milih 
> yang lain yang gak dijamin olehNya?...:-)makasih.
> 
> wassalam,
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > dalam pidato terakhir Nabi Muhammad dalam Haji
> Perpisahan (Hijjat-
> u 'l-wada), dinyatakan bahwa kelebihan seseorang
> atas yang lain 
> hanyalah menurut kadar dan tingkat ketawaan yang
> dapat dicapainya. 
> Ini tertulis dalam al-Quran surat al-Hujurat/49:13.
> > Islam itu Top abis, sehingga kita tidak perlu
> membandingkannya 
> dengan agama2 lainnya.
> > togi
> > 
> > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > Islam tidak bisa dibandingkan dengan agama-agama
> lain. Islam 
> terdiri 
> > atas tiga prinsip: Keyakinan (Akidah Tauhid),Hukum
> (syariah), dan 
> > Budi Pekerti (Akhlak). 
> > 
> > wassalam,
> > Lina
> > 
> > 
> > 
> > -
> > Yahoo! Sports
> >  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy
> Football
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: [ppiindia] Re: Dituduh melakukan Kristenisasi

2005-07-04 Thread Danardono HADINOTO


Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
 

Lina:
Lanjut ah mbah, lagi ada waktu

Mbah pernah menganalogikan agama sebagai kendaraan..dan sekarang 
mbah menganalogikan sebagai jalanan (rel KA). Pikiran macam begini, 
menurut saya sih pikiran orang pengaruh sekularis and/or pluralis 
atau duniawi sekali (seperti kutipan dari W. Churchill tsb) Memang 
di Barat, pikiran ini sangat dominan. Menganggap agama itu untuk 
urusan pribadi saja (urusan moral saja), kalau untuk urusan lain, 
agama harus dikantongin. Bisa di lihat ketika Mbah 
menanggapi "ekonomi Islam"...:-)
 
DH: Apalah agama kalau bukan jalan menuju sang Pencipta. Statement inti saya, 
adalah, bahwa agama BUKANLAH tujuan itu sendiri. Jadi, jangan mengagungkan 
agama, karena yang kita agungkan adalah sang Pencipta.
Wahana, kendaraan, rel, semua menggambarkan hal yang sama. 
 
Saya memang sekularis, dalam arti memisahkan kehidupan bernegara dengan agama, 
karena dalam bernegara saya harus hidup dengan manusia lain, yang beragama, 
budaya lain. kalau saya mau hidup menurut agama saya dalam bernegara, bagaimana 
dengan umat lain? Sebagai umat Kristen saya mengimani, bahwa polygami itu 
dilarang oleh Tuhan, tetapi saudara saudara saya lain yang berakidah lain, tak 
mengikuti ajaran ini, masak ya harus saya tentang?
Non-sekularis dimata saya, adalah manusia yang memaksakan akidahnya sebagai 
hukum umum, juga bagi umat lain.


Islam tidak bisa dibandingkan dengan agama-agama lain. Islam terdiri 
atas tiga prinsip: Keyakinan (Akidah Tauhid),Hukum (syariah), dan 
Budi Pekerti (Akhlak). Muslim yang (mencoba utk) sempurna tidak 
memisahkan diantara ketiganya.
 
DH: Tidakkah tiap umat agama memandang agamanya demikian?
Juga agama Kristen mempunyai tiga hal ini. Hukum Gereja ada, yang dinamakan 
Codex Iuris Cannonicii. Ini dirangkum dalam Kathekismus.
 
---

Jadi kalau hanya bicara soal moral, itu hanya membicarakan satu 
prinsip dalam Islam yaitu Akhlak. Saya kira bicara soal moral, 
standard dari masing-masing agamapun ada persamaan dan perbedaan. 
Semisal, agama mana yang mengajarkan moral universal utk menghormati 
dan santun kepada nabi-nabi Allah dalam proporsinya masing-masing.
 
DH: Moral, bukan "hanya", moral adalah isi pokok setiap ajaran agama. Ibadah 
adalah pengantar untuk mampu hidup bermoral.
--


Namun ketika bicara pada hal Akidah dan Hukum, perbedaannya menjadi  
sangat substantif. Misal dalam hal hukum, bagi umat Islam..membagi 
waris telas jelas pembagiannya menurut AlQur'an, namun bagi non-
Islam (misalkan Kristen) harus membuat hukum sendiri krn tidak ada 
rujukan dalam Bible. Bagi Budhapun, mereka hanya mengikuti hukum 
yang dibuat negara. Pada hal perbankan, Islam mengisyaratkan bagi 
hasil bukan 'bunga', bagaimana dengan agama lain? terserah negara...
 
DH: Juga agama Yahudi sangat rinci. Demikian pula Hindu. Hukum dalam agama 
Kristen tertulis dalam Perjanjian Lama, yang adalah sudah berlaku bagi umat 
Yahudi. 
 
Tak adanya hukum yang "khusus", misalnya dalam perbankan, tak berati, bahwa 
manusia tak mengikuti akhlak dalam ber-banking. Ajaran Kristen juga mengenal 
peraturan anti riba.
 
Bagi umat Buddha cukup mereka ikuti prinsip Pancasila, maka tak perlu lagi 
membuat hukum yang rinci, karena semua yang bathil sudah terlarang:
 
--->Like all aspects of Buddhist dharma or teaching, the Pancasila are regarded 
as logically rather than supernaturally derived and are to be undertaken 
voluntarily rather than as "commandments" from a supernatural or mundane 
authority.

   1. I undertake the precept to refrain from destroying living creatures. 
   2. I undertake the precept to refrain from taking that which is not given. 
   3. I undertake the precept to refrain from sexual misconduct. 
   4. I undertake the precept to refrain from incorrect speech. 
   5. I undertake the precept to refrain from intoxicants which lead to 
carelessness. 
It is often recited in Pali as follows:

   1. Pânâtipâtâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi 
   2. Adinnâdânâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi 
   3. Kâmesu micchâcâra veramani sikkhapadam samâdiyâmi 
   4. Musâvâda veramani sikkhapadam samâdiyâmi 
   5. Surâ meraya majja pamâdatthânâ veramani sikkhapadam samâdiyâmi 
   ---

   

Agama ada untuk diambil faedah dan manfaatnya. Kalau ada agama hanya 
menyediakan ajaran moral saja...itulah "agama-agama". Namun agama 
apa yang menyediakan semua aspek kehidupan? 

   DH: Apabila kita ikuti ajaran secara mencakup (comprehensive), cukup sekali 
menjadi dasar hukum kehidupan kita. Contoh jelas kita lihat, bahwa disemua 
negara mayoritas Islam, yang memiliki hukum yang rinci, kekacauan dalam 
kehidupan tetap sama dengan negara yang menganut agama lain. Kejahatan dan 
kekacauam moral di Mesir, Pakistan, Bangla desh, Tunisia, Marokko, Saudi dll, 
tak lebih dan tak kurang dari Thailand, Jerman, Korean, Nepal, Bhutan, Austria. 
Dengan tambahan: ne

[ppiindia] UIndangan Diskusi Rabu ttg Manfaat dan Biaya Sosial-ek Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol di Jakarta

2005-07-04 Thread Ekonomi Politik

 

 

Jakarta, 1 Juli 2005

 

Nomor  : 092/Und/07/2005

 

Kepada yang terhormat,

Anggota Milis yang bermukim di Jabodetabek

 

Perihal : Undangan Menghadiri Diskusi

Dengan hormat,

Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS)

bekerja sama dengan Radio Suara Metro 107.8 FM, dan Harian Media Indonesia

mengundang Bapak/IbuSdr menghadiri Diskusi Metropolitan Roundtable pada:

Hari: Rabu, 6 Juli 2005

Pukul: 09.45-12.00 WIB

 

Bertempat di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo

Kafe Taman Semanggi, (KTS) Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD)

 

Dengan topik:

Manfaat dan Biaya Sosial-ekonomi 

Penambahan 6 Ruas Jalan Tol Di Jakarta

 

dan Narasumber:

Dr. Ir. Bambang Susantono, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia

Dr. Ir. Hendriyanto Notosugondo, Dirjen Bina Marga*

Dr. Djamester A. Simamarta, ahli ekonomi publik dan perkotaan

Ir. Hengky Herwanto, Corporate Secretary PT Jasa Marga

 

Atas perhatian bapak/ibu/sdr kami ucapkan terima kasih.

Salam hormat,

 

Andrinof A Chaniago

Direktur CIRUS

Untuk konfirmasi kehadiran hub: Budi telp 78884423 – 08159716099

 *Menunggu konfirmasi



-
Yahoo! Mail
 Stay connected, organized, and protected. Take the tour

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

bung suaidi,

sayangnya mereka kurang rendah hati untuk baca-baca dulu tulisan
cak nur, sebelum menjatuhkan penilaian

mungkin sudah apriori lebih dulu terhadap cak nur karena dengar
perkataan ustadznya di pengajian atau khotib diatas mimbar jum'at

padahal taqlid (percaya begitu saja) adalah sesuatu yang dikecam
dalam islam karena pada akhirnya, di akhirat kelak, kita sendiri
yang akan mempertanggungjawabkan ucapan dan perbuatan kita
bukan si ustadz, bukan pula si khotib.

salam,


At 03:49 PM 7/4/05 +1000, you wrote:
>Salam,
>Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para intelektual muda dan Muslim 
>yang taat di mailing list ini, menurut saya jika kita ingin betul2 serius 
>menyikapi pemikiran Cak Nur dan betul mengkhawatirkan bahwa dia telah 
>berbuat sesuatu yg "fatal" dalam hal aqidah Islam, termasuk persoalan 
>iblis ini, usul saya sebaiknya kita2 membuka dan membaca dengan cermat 
>tulisan2 dia yang berkaitan dg topik2 yg kita kritisi atau pertanyakan.
>
>Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan fitnah:
>"Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu akbaru minal qatl".
>
>Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak dapat dijustifikasi:
>"Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa la yaghtab ba'dhukum ba'dha"
>
>Wassalam bil ma'af
>Suaidi
>
>
>
>Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Saya gak ikutan 'ngurusin' iblis ah. Cuma, mau mencermati pemikiran
>cak Nur. Kenapa cak Nur tidak pernah mengambil dasar dari AlQur'an
>dan Hadist dalam "ngurusin" iblis ya?
>
>Jadi kalau cak nur pake akal2an, mending nanggapinnya juga pake akal-
>akalan aja: semisal.."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk
>sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
>
>wassalam,
>
>



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: [ppiindia] Re: Dituduh melakukan Kristenisasi

2005-07-04 Thread Lina Dahlan
bukannya ngumbar kok. Ngajari Togi biar alur pikirannya lempeng...
mosok..pidato terakhir Nabi SAW dihubungkan dgn AlHujurat 13...:-) 
dan biar tau apa itu taqwa. Sapa suruh bawa ayat.

Suatu kenikmatan mesti dibagi-bagi. Jangan pelit...:-)
Kalo sampeyan gak bisa menikmati. Ada yang bisa kok!

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Iya, lagian pendaftaran untuk masuk ke agama lain udah
> ditutup tuh. Udah penuh katanya. Jadi emang nggak
> perlu repot2 melirik yang lain. 
> Hehehehe...
> 
> Selamat deh, punya keyakinan. Herannya, yang kayak
> ginian masih harus diumbar-umbar. Dinikmati sendiri
> napa, ya???
> 
> Peace,
> 
> --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah di milis ini
> > bahwa ada 
> > masalah dengan daya tangkap bung Togi ini, saya
> > perlu meluruskan 
> > bahwa:
> > 
> > 1) Pidato terakhir Rasulullah SAW ini berhubungan
> > dengan surah Al-
> > Maidah 3: "...Pada hari ini telah Kusempurnakan
> > untuk kamu agamamu, 
> > dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
> > Ku-ridhai Islam 
> > itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa
> > karena kelaparan 
> > tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
> > Pengampun lagi 
> > Maha Penyayang."
> > 
> > sedangkan
> > 
> > 2) AlHujarat 13 berbunyi: "Hai manusia, sesungguhnya
> > Kami 
> > menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
> > perempuan dan 
> > menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
> > supaya kamu 
> > saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
> > paling mulia diantara 
> > kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
> > diantara kamu. 
> > Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
> > Mengenal. 
> > 
> > tidak berhubungan dengan Khotbah Al-Wada tsb.
> > 
> > 3) Mencapai taqwa itu ada tahapannya: Islam, Iman,
> > Ikhsan, dan 
> > Taqwa...(bukan 'tawa'). Gimana bisa taqwa kalo gak
> > ikhsan, gimana 
> > bisa ikhsan kalo gak iman, gimana bisa iman kalo gak
> > islam?. Manusia 
> > itu memang banyak levelnya.
> > 
> > ***
> > Betul, emang top abis. Wong dah di janjikan oleh
> > Allah sendiri bahwa 
> > Allah telah meridhoi Islam itu sebagai agama
> > manusia, ngapain milih 
> > yang lain yang gak dijamin olehNya?...:-)makasih.
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > dalam pidato terakhir Nabi Muhammad dalam Haji
> > Perpisahan (Hijjat-
> > u 'l-wada), dinyatakan bahwa kelebihan seseorang
> > atas yang lain 
> > hanyalah menurut kadar dan tingkat ketawaan yang
> > dapat dicapainya. 
> > Ini tertulis dalam al-Quran surat al-Hujurat/49:13.
> > > Islam itu Top abis, sehingga kita tidak perlu
> > membandingkannya 
> > dengan agama2 lainnya.
> > > togi
> > > 
> > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > Islam tidak bisa dibandingkan dengan agama-agama
> > lain. Islam 
> > terdiri 
> > > atas tiga prinsip: Keyakinan (Akidah Tauhid),Hukum
> > (syariah), dan 
> > > Budi Pekerti (Akhlak). 
> > > 
> > > wassalam,
> > > Lina
> > > 
> > > 
> > >   
> > > -
> > > Yahoo! Sports
> > >  Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy
> > Football
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> > 
> 
> 
>   
>  
> Yahoo! Sports 
> Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
> http://football.fantasysports.yahoo.com




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Masakan jepang dan buat Mas Nugroho

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

>
>Mas Nug,
>Kalau saya tidak salah duga, restoran Indonesia didaerah Akasaka tsb
>adalah "Jembatan Merah". Salah satu resto Indonesia paling enak di
>Tokyo. Kalau udon malah saya tidak tau :) Kadang agak ragu mau makan
>udon disini, soalnya biasanya suka dicampur mirin (sake manis).
>
>Oya, soal makanan Jepang, bagi teman2 yang muslim supaya berhati2.
>Misalnya ramen (mie china), kalau yang dijual di jepang, setahu saya
>supnya direbus dari kaki babi. Juga macam2 saus (mis. Kikkoman tetapi
>tidak semuanya) mengandung mirin.
>
>Bbrp hari yl, saya diajak seorang teman BI makan ramen didaerah
>yurakucho dekat TIF dimana kami sedang mengadakan seminar. Waktu itu
>saya sudah bertanya ulang: ramen apa nih? dia bilang ramen halal. Tapi
>karena kita bertanya2, teman saya ini tanya lagi ke penjualnya.
>Penjualnya bilang: supnya direbus pake kaki babi. :(
>Teman saya tsb kaget karena kemarennya dia sudah makan disitu. Saya
>tanya tau dari mana warung ramen ini? (soalnya letaknya di basement
>suatu gedung biasa), dia bilang baca di "jalan sutra" nya Pak Bondan.
>
>http://www.kompas.com/jalansutra/news/0506/20/085747.htm
>
>Saya tidak menyalahkan Pak Bondan. Ini cuma sharing aja untuk anda yang
>berpergian ke Jepang, atau suka makanan Jepang spy lebih hati2.
>
>Mas Nugroho, beneran nih saya mau ditraktir di Jakarta? Hehehe... insya
>Allah saya ada keperluan di Indonesia, mungkin sekitar Agustus.
>Bagaimana? (nah lho.. ditagih beneran). Mungkin kita bisa ngobrol
>banyak.
>
>Btw, jadwal saya benar2 padat sekarang. Ini sudah 4 malam berturut2 P4
>(pergi pagi pulang malam), jadi saya tidak bisa mengikuti milis lagi.
>
>Untuk seseorang yang mengimel saya, maaf banget, imel anda terhapus
>sebelum saya reply (kecerobohan saya) karena begitu banyaknya imel
>masuk (karena saya tidak bisa cek tiap hari). Saya jawab scr umum
>pertanyaan anda disini saja: ya, minggu depan memang ada meeting di DC,
>tapi saya tidak hadir. Saya akan mengikuti diskusi putaran tokyo
>mengenai globalization challenge. selamat mengikuti. kalau ada yg mau
>ditanyakan lagi, mohon imel sekali lagi via japri. maaf atas kelalaian
>saya.
>
>
>salam,
>
>fau
>-tokyohujanademdimusimpanas
>
=

kasih tahu saja kalau anda sudah akan berangkat ke jakarta

insya Allah saya tidak kemana-mana saya cuma ada rencana
pergi ke hongkong akhir juli atau awal agustus

salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Samudjo
Mungkin Cak Nur punya keyakinan dan akidah yang benar
Tapi yang kita bicarakan disini hanyalah sepotong pernyataan beliau
Bagaimana kalau kita batasi saja scope diskusi ini kepada  pernyataan itu.
Komentar komentar pun bukan memojokkan beliau
Tapi sebatas apakah pernyataan dia itu benar atau salah
Itu saja barangkali,
Samudjo
- Original Message -
From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 04, 2005 2:31 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak
Akan Masuk Surga


>
> bung suaidi,
>
> sayangnya mereka kurang rendah hati untuk baca-baca dulu tulisan
> cak nur, sebelum menjatuhkan penilaian
>
> mungkin sudah apriori lebih dulu terhadap cak nur karena dengar
> perkataan ustadznya di pengajian atau khotib diatas mimbar jum'at
>
> padahal taqlid (percaya begitu saja) adalah sesuatu yang dikecam
> dalam islam karena pada akhirnya, di akhirat kelak, kita sendiri
> yang akan mempertanggungjawabkan ucapan dan perbuatan kita
> bukan si ustadz, bukan pula si khotib.
>
> salam,
>
>
> At 03:49 PM 7/4/05 +1000, you wrote:
> >Salam,
> >Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para intelektual muda dan Muslim
> >yang taat di mailing list ini, menurut saya jika kita ingin betul2 serius
> >menyikapi pemikiran Cak Nur dan betul mengkhawatirkan bahwa dia telah
> >berbuat sesuatu yg "fatal" dalam hal aqidah Islam, termasuk persoalan
> >iblis ini, usul saya sebaiknya kita2 membuka dan membaca dengan cermat
> >tulisan2 dia yang berkaitan dg topik2 yg kita kritisi atau pertanyakan.
> >
> >Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan fitnah:
> >"Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu akbaru minal qatl".
> >
> >Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak dapat dijustifikasi:
> >"Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa la yaghtab ba'dhukum
ba'dha"
> >
> >Wassalam bil ma'af
> >Suaidi
> >
> >
> >
> >Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Saya gak ikutan 'ngurusin' iblis ah. Cuma, mau mencermati pemikiran
> >cak Nur. Kenapa cak Nur tidak pernah mengambil dasar dari AlQur'an
> >dan Hadist dalam "ngurusin" iblis ya?
> >
> >Jadi kalau cak nur pake akal2an, mending nanggapinnya juga pake akal-
> >akalan aja: semisal.."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk
> >sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
> >
> >wassalam,
> >
> >
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yaho

[ppiindia] Just a Thought: of Going in Argument

2005-07-04 Thread Mario
"If you go in for argument, take care of your temper. Your logic, if 
you have any, will take care of itself." 

-Joseph Farrell





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: Ant: Re: Ant: Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Danardono HADINOTO


[EMAIL PROTECTED] schrieb:
 
banyak orang melihat agama dari perilaku pemeluknya itu
sendiri, apakah hal ini bisa di ambil sebagai patokan
untuk menentukan kebenaran agama itu sendiri ?

DH: Bukan KEBENARAN agama, yang kita pasalkan disini. Kebenaran agama adalah 
terletak pada penganut masing masing. tak perlu diperdebatkan.


saya pikir tidak bisa di generalisir seperti itu, seorang
yang mandi dengan air yang bersihpun akan tetap
kotor kalau kotorannya sudah begitu keras menempel
di badan  .  basicalnya agama itu seperti air yang
membersihkan    bukan manusia yang membersihkan
air yang keruh, tetapi manusia mensucikan diri dari
sumber mata air, ajaran agama yang suci   .. !!!

DH: Setuju. Karena itu JANGANLAH kita perdebatkan merek sabun mandi, atau air 
yang kita gunakan untuk mandi, namun, UPAYA membersihkan diri. Ajaran agama  
ADALAH suci, bagi tiap penganutnya. Bagi umat tak ada agama yang tak suci. Air 
agama suci, juga telah membersihkan bangsa ini, sampai kita demikian majunya 
dan tak lagi terpuruk dalam kemiskinan dan kebodohan serta kemaksiatan bukan?

Lalu air mana lagi yang anda harapkan untuk membersihkan bangsa kita? Semua air 
telah kita coba bukan? Milyardan rupiah sudah kita keluarkan untuk ke Mekkah 
dalam mensucikan diri bukan? Hasilnya? Bukankah orang Depag yang cemerlang 
bagaikan emas (isi kantongnya)...

salam

Danardono

 



salam,
yustam

 









Lho, yang katakan korupsi itu halal dalam Kristen siapa?

Tapi nyatanya, umat, ya Kristen, ya Buddha, ya Islam, ya entah apa lagi
dinegeri ini, JALAN terus berkorupsi ria, pokoknya ibadah. Ya kan? Anda
katakan, dalam Islam korupsi hukumnya haram. Kok sebagian BESAR umat Islam
dinegeri ini melakukannya? atau membiarkan berlaku? Atau anda dapat
buktikan, bahwa sebagian besar umat Islam (dan umat agama lain) TIDAK
korupsi?



A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
halal, karena saya bukan orang Kristen.

Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa pun
tujuannya.

--- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara teratur
> di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
>
> DH
>
> partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
> lho, kan itu yang sekarang mewabah di Indonesia.
> Rajin beragama (ke gereja, ke mesjid, ke kuil dll)
> sambil rajin korupsi.
> togi
>
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> .."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk
> sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
>
> wassalam,
>
>
>
>
> -
> Yahoo! Mail Mobile
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your
> mobile phone.
>
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***
>
__
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> -
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
> Visit your group "ppiindia" on the web.
>
> To unsubscribe from this group, send an email
> to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the
> Yahoo! Terms of Service.
>
>
> -
>
>
>
>
> Kita menjalani kehidupan dengan apa yang
> kita peroleh, tetapi kita menciptakan
> kehidupan dengan apa yang kita berikan.
>
> (Winston Churchill)
>
>
> -
> Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem
> Speicher
>
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
>
>


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__
Yahoo! Mail Mobile
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
http://mobile.yahoo.com/learn/mail


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kemba

Re: [ppiindia] Korupsi--> Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread A Nizami
Betul bu Lina,
Banyak orang yang tidak bisa membedakan ajaran Islam
dengan kelakuan ummat Islam.

Dalam Islam sudah jelas dilarang korupsi, mencuri,
dsb. Hukumannya pun tegas, potong tangan.

Jika banyak Muslim yang korupsi (konsekwensi dari
Indonesia yang mayoritas Muslim, kalau di Filipina
yang mayoritas Katolik, mayoritas koruptor ya katolik
juga), itu karena banyak orang enggan mengamalkan
ajaran Islam (tidak korupsi/mencuri, dsb) dan
menerapkan hukuman Islam.

Ketika sebagian ummat Islam ingin menerapkan hukuman
yang tegas seperti potong tangan bagi
pencuri/koruptor, banyak orang yang tidak setuju dan
menyebutnya hukuman barbar dsb.

Jadi aneh. Mereka melarang pelaksanaan ajaran Islam.
Tapi ketika terjadi penyimpangan, Islam yang
disalahkan.

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pisahkan antara ajaran dan manusianya.
> Yang mengaku Islam itu harusnya mencontoh Nabi
> Nuhammad SAW. Apakah 
> Nabi SAW pernah korupsi? Kalo kemudian sekarang umat
> Islam banyak 
> yang korupsi...entah mencontoh siapa?
> 
> Eh kalo umat Islam sekarang banyak korupsi karena
> hukumnya gak 
> tegak. Mestinya kalo dari dulu hukuman atas
> perlakuan yang 
> dianggap  'haram' hukumannya 'cambuk' ato 'potong
> jari'..alhasil 
> pada gak berani korupsi or buat mesum sekarang ini.
> 
> "Haram" ini memang sekarang ini cuma baru sekedar
> jargon-jargon aja 
> yang difatwakan MUI, belum ada konsekwensi hukumnya
> (baru dimulai di 
> NAD). Abis..mau dibelakukan syariah Islam, banyak
> bener yang takut 
> sih??? termasuk umat Islamnya sendiri...:-)
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Lho, yang katakan korupsi itu halal dalam Kristen
> siapa? 
> >  
> > Tapi nyatanya, umat, ya Kristen, ya Buddha, ya
> Islam, ya entah apa 
> lagi dinegeri ini, JALAN terus berkorupsi ria,
> pokoknya ibadah. Ya 
> kan? Anda katakan, dalam Islam korupsi hukumnya
> haram. Kok sebagian 
> BESAR umat Islam dinegeri ini melakukannya? atau
> membiarkan berlaku? 
> Atau anda dapat buktikan, bahwa sebagian besar umat
> Islam (dan umat 
> agama lain) TIDAK korupsi?
> >  
> > 
> > 
> > A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
> > Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
> > halal, karena saya bukan orang Kristen.
> > 
> > Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa
> pun
> > tujuannya.
> > 
> > --- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara
> teratur
> > > di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
> > >  
> > > DH
> > > 
> > > partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
> > > lho, kan itu yang sekarang mewabah di Indonesia.
> > > Rajin beragama (ke gereja, ke mesjid, ke kuil
> dll)
> > > sambil rajin korupsi.
> > > togi
> > > 
> > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > .."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk 
> > > sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
> > > 
> > > wassalam, 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > -
> > > Yahoo! Mail Mobile
> > > Take Yahoo! Mail with you! Check email on your
> > > mobile phone.
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been
> > > removed]
> > > 
> > > 
> > > 
> > >
> > 
>
*
> **
> > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> > > Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> > > Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> > >
> > 
> 
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: [ppiindia] Korupsi--> Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Danardono HADINOTO


A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
 
Betul bu Lina,
Banyak orang yang tidak bisa membedakan ajaran Islam
dengan kelakuan ummat Islam.

DH: ajaran ya ajaran, kelakuan ya kelakuan. Ajaran yang tak diamalkan, ya tetap 
tak berwujud. Kalau saya tak mafhum mathematica, walau guru heibat, dan 
ajarannya exact, tetaplah saya tinggal kelas.

---
Dalam Islam sudah jelas dilarang korupsi, mencuri,
dsb. Hukumannya pun tegas, potong tangan.
DH: ya, tinggal mengamalkannya kan? Bukan hukuman yang penting, tetapi 
kesadaran untuk mengamalkannya. Semasa kanak kanak, kita alim alim karena takut 
hukuman ayah kan? tapi setelah kita dewasa kita alim karena yakin ya kan?

---


Jika banyak Muslim yang korupsi (konsekwensi dari
Indonesia yang mayoritas Muslim, kalau di Filipina
yang mayoritas Katolik, mayoritas koruptor ya katolik
juga), itu karena banyak orang enggan mengamalkan
ajaran Islam (tidak korupsi/mencuri, dsb) dan
menerapkan hukuman Islam.

DH: Itulah. Di Eropa (silahkan datang dan melihat sendiri), korupsi tak 
sedahsyat Filippina, Indonesia, Amerika latin, dll. padahal sama sama punya 
agama. Jadi, dimana letaknya? Di manusianya kan?

---

Ketika sebagian ummat Islam ingin menerapkan hukuman
yang tegas seperti potong tangan bagi
pencuri/koruptor, banyak orang yang tidak setuju dan
menyebutnya hukuman barbar dsb.

DH: Mas, masak untuk berperilaku mulia perlu hukuman? Ajaran kan cukup? Kita 
manusia dewasa kan? masak harus selalu diancam?



Jadi aneh. Mereka melarang pelaksanaan ajaran Islam.
Tapi ketika terjadi penyimpangan, Islam yang
disalahkan.
DH: Mas, tak ada yang melarang melaksanakan agama apapun. Ini negara bebas 
beragama. Penyimpangan? Semua umat bangsa ini melakukannya. Walau beragama. Ya 
kan?

Salam

danardono


Kita menjalani kehidupan dengan apa yang 
kita peroleh, tetapi kita menciptakan 
kehidupan dengan apa yang kita berikan. 

(Winston Churchill)


-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ant: Re: Ant: Re: Ant: Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Yustam

Lalu air mana lagi yang anda harapkan untuk membersihkan bangsa kita? Semua
air telah kita coba bukan? Milyardan rupiah sudah kita keluarkan untuk ke
Mekkah dalam mensucikan diri bukan? Hasilnya? Bukankah orang Depag yang
cemerlang bagaikan emas (isi kantongnya)...

===
yust.  di sinilah salahnya penilaian kita terhadap agama,
kalau di umpamakan mutu product, maka kwalitas yang di capai
ternyata masih kurang dari 50 % sehingga, uang milyaran rupiah
masih saja di tilep  ... kemantapan keyakinannya masih perlu
dipertanyakan akan keberadaan sang maha pencipta...   Jadi bukan
karena bekerja di depag sehingga mutu kwalitas beragama bisa
mencapai 100 %, itu hal yang nonsen sebagai manusia  ...  oleh
sebab itu diperintahkan untuk menghukum orang-orang yang
korup tersebut dengan hukum yang berat untuk dapat mencapai
nilai kwalitas beragama 99,99 %  ..  siapapun dia, ex menteri
agama sekalipun  ..  ini harus di tegakkan dalam islam  ..
jadi semua harus di bersihkan dan di sucikan  ...

salam,
yustam.






Danardono   

HADINOTO  To: ppiindia@yahoogroups.com  

 Subject: Ant: Re: Ant: Re: Ant: 
Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan
Sent by:  Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan 
Masuk Surga   
[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





04/07/2005  

14:51   

Please respond  

to ppiindia 











[EMAIL PROTECTED] schrieb:

banyak orang melihat agama dari perilaku pemeluknya itu
sendiri, apakah hal ini bisa di ambil sebagai patokan
untuk menentukan kebenaran agama itu sendiri ?

DH: Bukan KEBENARAN agama, yang kita pasalkan disini. Kebenaran agama
adalah terletak pada penganut masing masing. tak perlu diperdebatkan.


saya pikir tidak bisa di generalisir seperti itu, seorang
yang mandi dengan air yang bersihpun akan tetap
kotor kalau kotorannya sudah begitu keras menempel
di badan  .  basicalnya agama itu seperti air yang
membersihkan    bukan manusia yang membersihkan
air yang keruh, tetapi manusia mensucikan diri dari
sumber mata air, ajaran agama yang suci   .. !!!

DH: Setuju. Karena itu JANGANLAH kita perdebatkan merek sabun mandi, atau
air yang kita gunakan untuk mandi, namun, UPAYA membersihkan diri. Ajaran
agama  ADALAH suci, bagi tiap penganutnya. Bagi umat tak ada agama yang tak
suci. Air agama suci, juga telah membersihkan bangsa ini, sampai kita
demikian majunya dan tak lagi terpuruk dalam kemiskinan dan kebodohan serta
kemaksiatan bukan?

Lalu air mana lagi yang anda harapkan untuk membersihkan bangsa kita? Semua
air telah kita coba bukan? Milyardan rupiah sudah kita keluarkan untuk ke
Mekkah dalam mensucikan diri bukan? Hasilnya? Bukankah orang Depag yang
cemerlang bagaikan emas (isi kantongnya)...

salam

Danardono





salam,
yustam











Lho, yang katakan korupsi itu halal dalam Kristen siapa?

Tapi nyatanya, umat, ya Kristen, ya Buddha, ya Islam, ya entah apa lagi
dinegeri ini, JALAN terus berkorupsi ria, pokoknya ibadah. Ya kan? Anda
katakan, dalam Islam korupsi hukumnya haram. Kok sebagian BESAR umat Islam
dinegeri ini melakukannya? atau membiarkan berlaku? Atau anda dapat
buktikan, bahwa sebagian besar umat Islam (dan umat agama lain) TIDAK
korupsi?



A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
halal, karena saya bukan orang Kristen.

Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa pun
tujuannya.

--- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara teratur
> di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
>
> DH
>
> partogi samosir

[ppiindia] NIKAH -- Cinta II [2]

2005-07-04 Thread huttaqi
Cinta II [2]
 

NIKAH

Setelah kita dapat terbebas dari dorongan HAWA, dan di titik persimpangan
atau dititik percabangan kita dapat menuju arah CINTA yang TULUS, maka
masuklah kita dari RINDU menuju proses KASIH SAYANG.

Dan dalam proses KASIH SAYANG inilah, kita akan berhadapan dengan masalah
NIKAH.

 

 Apakah Nikah itu?




Ikatan Dhohir dan Bathin antara seorang pria dgn seorang wanita yang
bukan muhrimnya, mengikat sebagai suami isteri itulah yang dinamakan "Nikah"




Dan memelihara Ikatan dan Menjaganya dgn sgt kuatnya sehingga tidak bisa
berantakan oleh terpaan-terpaan apapun, itu dinamakan : ALMIITSAAQ.

"WALMIITSAAQU 'AQDUN MUAKKAD. "

"Dan Mitsaq itu ialah Ikatan yang diperkuat."


Janganlah mendasarkan nikah atas sebab harta benda,
atau atas dasar senang sama senang,
atau atas dasar kebanggaan.
Atau atas dasar politik.

Melainkan, nikahlah atas dasar 

"NIAT MELAKSANAKAN PERINTAH ALLOH dan RASULULLOH."




Dan kau akan menemukan balasannya kebaikan di Alam Abadi.




Akan tetapi pabila semuanya itu kau lakukan tanpa niat melaksanakan
Perintah Alloh Ta'ala dan Rosululloh, 

maka itu bukan "Ibadat" melainkan "Adat" artinya kebiasaan.




Dan apabila statusnya Adat maka tidaklah ada perbedaannya antara yang
dilakukan oleh orang2 yang tidak beragama.




Jika adat, maka tidak ada balasan kebaikan dari Alloh nanti di Akhirat.




Maka jelaslah bahwa perbedaan antara NIKAH IBADAH dan ADAT itu terletak pada
niatnya.




 Tahukah engkau,

 Apakah yang dinamakan IJAB?




IJAB adalah Penyerahan kemanten putri dari walinya kepada fihak
kemanten putra, diserahkan untuk menjadi isterinya. 

Bisa dengan ucapan
"ANKAHTUKA" atau dengan ucapan "ZAWWAJTUKA : Aku nikahkan kepadamu.

Tahukah engkau,

Apakah QOBUL itu ?




Qobul ialah Pernyataan penerimaan dari kemanten putra terhdp
penyerahan kemanten putri dari walinya, diterima sebagai isteri dengan
ucapan "QOBILTU NIKAHAHAA : Aku menerima nikahnya.

Maka wahai ingatlah dengan sungguh-sungguh :
Bahwa kalimat "IJAB QOBUL" itu adalah kalimat yang ringan dalam ucapan akan
tetapi berat dalam pertimbangan.




Ketika cinta pada lawan jenismu,
Sudah membelenggu sedemikian rupa,

 

Dan ketika kemampuanmu ada,

Lalu menunggu apa lagikah dirimu ?

Sampai tidak bersegera ?

 

Separo agama sudah di depan mata,

 

"As-shobru nisfu Iman"

"Al-Ikhlasu nisfu Iman"

 

"Fankihu"

"Nikahlah !!!"

 

Alloh akan menjamin rejekimu,

 

"Fankihu"

"Nikahlah !!!"

 

Alloh akan menjamin anak-anakmu,

 

"Fankihu"

"Nikahlah !!!"

 

Semata-mata demi menjalankan perintahNya,

Dan mengharapkan ridho-Nya.

 

 

www.huttaqi.com

 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: NIKAH -- Cinta II [2]

2005-07-04 Thread Lina Dahlan
Beruntung bagi yang telah menerima nasihat ini diwaktu masih muda 
(belum menikah), mantapkan lah niat menikah karena perintah Allah 
dan RasulNya...:-) bukan karena cinta dan hawa nafsu...


Bagi yang dah kadung menikah bukan karena niat ini gimana cak?
he..he...mungkin harus diniatkan juga mempertahankan rumah tangga 
karena Allah dan RasulNya ya cak??? 

Harus sabar kali ya cak, episodenya belon sampe situ...:-))
ya wis ..sabar...

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "huttaqi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Cinta II [2]
>  
>  Apakah Nikah itu?
> 
> 
> 
> 
> Ikatan Dhohir dan Bathin antara seorang pria dgn seorang wanita 
yang
> bukan muhrimnya, mengikat sebagai suami isteri itulah yang 
dinamakan "Nikah"
> 
> 
> 
> 
> Dan memelihara Ikatan dan Menjaganya dgn sgt kuatnya sehingga 
tidak bisa
> berantakan oleh terpaan-terpaan apapun, itu dinamakan : ALMIITSAAQ.
> 
> "WALMIITSAAQU 'AQDUN MUAKKAD. "
> 
> "Dan Mitsaq itu ialah Ikatan yang diperkuat."
> 
> 
> Janganlah mendasarkan nikah atas sebab harta benda,
> atau atas dasar senang sama senang,
> atau atas dasar kebanggaan.
> Atau atas dasar politik.
> 
> Melainkan, nikahlah atas dasar 
> 
> "NIAT MELAKSANAKAN PERINTAH ALLOH dan RASULULLOH."
> 
> 
> 
> 
> Dan kau akan menemukan balasannya kebaikan di Alam Abadi.
> 
> 
> 
> 
> Akan tetapi pabila semuanya itu kau lakukan tanpa niat melaksanakan
> Perintah Alloh Ta'ala dan Rosululloh, 
> 
> maka itu bukan "Ibadat" melainkan "Adat" artinya kebiasaan.





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: Ant: Re: Ant: Re: Ant: Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] schrieb:
 
di sinilah salahnya penilaian kita terhadap agama,
kalau di umpamakan mutu product, maka kwalitas yang di capai
ternyata masih kurang dari 50 % sehingga, uang milyaran rupiah
masih saja di tilep  ... 
 
DH: Tak ada yang salah menilai agama ,mas. Lha wong kita semua saleh saleh kok. 
Tak ada KTP yang tak ada tulisan "agama" ya kan? masak salah nilai? Kita semua 
junjung agama tinggi tinggi kan?
 
Kwalitas yang dicapai masih rendah, mungkin gak sampai 10%. Uang ditilep, 
karena uang itu indah, dan kaya itu menyenangkan dan dihormati,mas (tak perduli 
nyolong darimana)..
-
 
 
kemantapan keyakinannya masih perlu
dipertanyakan akan keberadaan sang maha pencipta...   
 
DH: keberadaan sang Pencipta sudah jelas, mas. Gak perlu dipertanyakan. Yang 
perlu dipertanyakan, adalah DARIMANA tiba tiba uang begitu banyak? Emangnya Bob 
bin Hassan kakeknya sudah milyuner? si Liem juga?
-
Jadi bukan
karena bekerja di depag sehingga mutu kwalitas beragama bisa
mencapai 100 %, itu hal yang nonsen sebagai manusia  ...  oleh
sebab itu diperintahkan untuk menghukum orang-orang yang
korup tersebut dengan hukum yang berat untuk dapat mencapai
nilai kwalitas beragama 99,99 %  ..  siapapun dia, ex menteri
agama sekalipun  ..  ini harus di tegakkan dalam islam  ..
jadi semua harus di bersihkan dan di sucikan  ...

DH: Setuju mas. Kalau kita berperilaku mulia, karena kita SADAR akan ajaran, 
ini emas. kalau kita berperilaku baik, karena takut dihukum, tapi hati ini 
ingin mencuri, wah...gak tahu deh, kualitas manusia apa ini.
 
Mas kan berlaku bagus dikantor, karena sadar itu baik, bukan karena takut 
dipecat kan?

Salam
 
danardono


Kita menjalani kehidupan dengan apa yang 
kita peroleh, tetapi kita menciptakan 
kehidupan dengan apa yang kita berikan. 

(Winston Churchill)


-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Dimana-mana kita disadap

2005-07-04 Thread irwank2k2
Ih serreem.. Auu.. :-p
*sorry lokal*

Wassalam,

Irwan.K

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bukan saja itu malah di jalanan atau di supermaket, mall pun
demikian. Anda 
> dipotret.
> 
> Anda belanja dengan credit card, datanya dikumpulkan untuk
mengetahui apa 
> yang Anda makan, minum apa, berapa besar pengeluaran etc.
> 
> Katanya paspor baru yang akan dikeluarkan [mungkin di Indonesia
belum] di 
> Europa dan USA akan mengandung chip yang mengisi berbagai macam
informasi 
> tentang pribadi pemegang.
> 
> Waktu zaman perang dingin dipropagandakan bahwa negara-negara komunis 
> mengkontrol warganegaranya, sekarang ternyata tak beda.
> 
> Big brother watchs you!  hehehehe
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "m_hikam" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, July 01, 2005 7:23 PM
> Subject: [ppiindia] Re: Dimana-mana kita disadap
> 
> 
> > Bisa jadi.
> > Tapi ada yang indikasinya lebih kuat; penyadapan di kedutaan-
> > kedutaan Indonesia di LN. Seperti keterangan kolega saya di Kantor
> > Atase Pertahanan di sebuah kedutaan di luar negeri, rata-rata-kalau
> > tak bisa dikatakan semua-sistem informasi kita berhadapan dengan
> > penyadapan2 yang tak bisa dianggap remeh.
> > Karena itu, barangkali tepat kita perlu bikin perangkat2 sistem
> > informasi bikinan sendiri, jika tak mau menjatuhkan pilihan pada
> > cara-cara konservatif seperti kirim surat via pos yang sekarang
> > mulai kurang diminati.
> >
> > Salam,
> >
> > mhm
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, james Stewart <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> >> Dimana-mana kita disadap
> >>
> >> Pernah terdengar katanya sastrawan Pramoedya Ananta Toer enggan
> > menuliskan karya-karyanya didalam komputer. Konon ketika menuliskan
> > semua karyanya, Beliau hanya mau menggunakan dengan mesin tik
> > manual, meski Beliau pasti mampu membeli barang-vbarang elektronik
> > seperti komputer, laptop, dlsb. Awalnya sempat bingung, kenapa
> > Beliau berbuat seperti itu. Ternyata benar juga, sebab belum lama
> > ini, seorang teman yang kebetulan mengerti sedikit-sedikit tentang
> > elektronika, berkata bahwa sebenarnya hampir semua barang-barang
> > elekronika tidak bebas dari penyadapan. Dia berkata, terdapat
> > kemungkinan, di setiap komputer yang kita beli, sebenarnya telah
> > dipasangi penyadap, berupa pemancar radio kecil (meskipun dengan
> > sinyal yang lemah), entah di motherboard, prosessor, atau di tempat
> > lainnya,  sedemikian sehingga segala isi yang ada di komputer tsb
> > bisa diketahui dari suatu tempat tertentu. Begitu juga alat-alat
> > seperti kalkulator, laptop, HP, radio, TV, dll. Ekstrimnya, dia
> > mengatakan, lampu
> >>  bohlam pun ada kemungkinan dipasangi penyadap. Lalu bagaimana
> > caranya supaya tidak dapat disadap? Sang teman ini menjawab ada tiga
> > cara. Pertama, sebaiknya jika berbicara mengenai hal-hal penting,
> > kita menggunakan cara-cara tradisional seperti dengan surat atau
> > berbicara langsung dengan yang bersangkutan tanpa alat komunikasi
> > apapun. Itu pun dengan syarat tambahan, surat yang dikirimkan harus
> > ditulis tangan, atau memakai mesin tik manual. Tulisan tangan lebih
> > aman. Sebab jika diketik melalui komputer, atau mesin tik
> > elektronik, sama saja kita membisikkan apa yang kita ucapkan kepada
> > sang penyadap. Kedua ia mengingatkan, jika kita berbicara mengenai
> > hal yang penting, sebaiknya jauhkan diri kita dari Segala benda-
> > benda elektronik, seperti HP, komputer, HP, radio, dan lain
> > sebagainya, walaupun alat tersebut sudah di non-aktifkan. Jadi
> > tempat kita berbicara harus benar-benar steril dari benda-benda tsb.
> > Cara ketiga, yang ia anjurkan supaya kehidupan kita tidak disadap,
> > adalah sebaiknya
> >>  kita membuat semua alat-alat elektronika sendiri, termasuk
> > komponen-komponennya. Intinya, segala alat entah itu alat
> > elektronika ataupun senjata, yang kita beli dari negara lain, ada
> > kemungkinan sudah dipasangi alat penyadap. Tentunya, kalau tidak
> > ingin disadap, ya kita buat saja alat sendiri. membuat komputer
> > sendiri, chipnya sendiri, prosesornya sendiri, dijamin tidak akan
> > disadap. Sebaliknya kitalah yang dapat menyadap menyadap orang lain.
> >> Jadi jelas, bila Pak Pram enggan menggunakan komputer ketika
> > menuliskan karya-karyanya, mungkin Beliau khawatir, jika ia
> > menggunakan komputer, ide-idenya bisa dicuri orang lain dari suatu
> > tempat tertentu. Sang teman mengatakan tempat tersebut
> > sebagai, "Suatu tempat di seberang Samudera". Yang tidak mungkin
> > disadap hanya yang masih ada di dalam kepala, katanya.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap 

Re: [ppiindia] Just a Thought: of Going in Argument

2005-07-04 Thread Ambon
Very good advice!

- Original Message - 
From: "Mario" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 04, 2005 9:51 AM
Subject: [ppiindia] Just a Thought: of Going in Argument


> "If you go in for argument, take care of your temper. Your logic, if
> you have any, will take care of itself."
>
> -Joseph Farrell
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Tanda ajaib? [Japan investigates strange water vapor plume]

2005-07-04 Thread Ambon
  Japan investigates strange water vapor plume  
  The Associated Press

  SUNDAY, JULY 3, 2005
 


 
  TOKYO A mysterious column of water vapor that shot a kilometer (3,300 
feet) into the sky from the Pacific Ocean near Iwo Jima was likely caused by an 
underwater volcanic eruption, and ships should avoid the area, Japanese 
officials said on Sunday. 

  A coast guard crew flew over the area to try to determine what happened. 
Japan's Meteorological Agency said there was no danger of tsunami - potentially 
killer waves sometimes caused by undersea seismic activity. 

  Japanese troops stationed on Iwo Jima on Saturday reported seeing the 
massive, cloudy column rise from the sea about 50 kilometers (30 miles) 
southeast of the small island, said Maritime Self-Defense Forces spokesman 
Hiroshi Shirai. Iwo Jima is about 1,120 kilometers (700 miles) southeast of 
Tokyo. 

  ''It's highly likely that it's caused by an eruption of an underwater 
volcano,'' coast guard spokesman Shigeyuki Sato said of the strange occurrence. 
''A similar eruption occurred in the area before.'' 

  Officials who flew over the site in a helicopter said the ocean surface 
appeared red in the area where the column was reported, which could indicate 
underwater volcanic activity, Shirai said. 

  Coast Guard aircraft crews on Sunday returned with video images of the 
vapor plume and surrounding water, Sato said. The survey crew also found gray 
mud rising from the bottom. It was not immediately known if volcanic gases were 
being released. 

  TV footage showed what looked like white smoke billowing into the sky 
from the brick-red water. 

  The area is known as Fukutokuoka-no-ba - where an undersea volcano last 
erupted in 1986 for three days - Sato said. 

  Coast guard aircraft halted their survey after less than two hours due to 
unspecified safety concerns, but planned to return as early as Monday for 
further monitoring, Sato said. 

  The Coast Guard issued an international warning urging vessel to stay 
away from the area, Sato said. 

 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Berat Sama Dipikul

2005-07-04 Thread Rumah Pelangi
Selamat siang Kawan!
Bagaimana kabarnya?

Wah-wah…hari-hari ini kita pastilah sedang banyak
mendapatkan informasi tentang pendidikan berkenaan
dengan lulus tidaknya seseorang ya…


Kawan-kawan masih ingat pulakah dengan imel berjudul
BAHU MEMBAHU (16 Mei 2005) dan BIAYA PENDIDIKAN vs
POTENSI (beberapa hari sebelumnya).

Dalam kedua imel itu RUMAH PELANGI sedang membentuk
tim sukses buat seorang penggiat (ASTI HANDAYANI) di
RUMAH PELANGI yang ingin sekolah di SMA namun tidak
mempunyai cukup kemampuan finansial. Asti adalah anak
nomer 8 dari 8 bersaudara. Ayahnya seorang tukang
kebun di sekolah. Rekan remaja kami ini berniat untuk
bersekolah di SMKI yakni Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia jurusan TARI yang terletak di Yogyakarta
dimana berjarak kurang lebih 35 km dari rumahnya
(Muntilan). Besaran biaya yang dibutuhkan untuk itu
sekitar Rp 4juta (namun secara pasti belum diketahui,
menunggu pengumuman diterima). Di satu sisi ada hasrat
untuk masuk sekolah tersebut namun disisi lain ada
kebimbangan apakah secara finansial mampu
mewujudkannya.

ASTI saat ini telah lulus dari SMP (30 Juni 2005)
sehingga kami harus segera bergerak keluar untuk
merealisasikan mendapatkan beasiswa baginya. Langkah
RUMAH PELANGI adalah menjual suatu VCD tari
kontemporer yang dipentaskan di Studio Mendut pada
tanggal 23 April 20005 berjudul (NIBBANA – kebebasan)
dalam rangka acara KARTINI GUGAT.

Seluruh hasil penjualaan VCD akan didedikasikan pada
ASTI setelah dikurangi biaya-biaya pengadaan seperti
halnya mengcopy VCD, biaya kirim, biaya fotocopy.
Patut diketahui bahwa RUMAH PELANGI tidak mempunyai
komputer sehingga untuk melakukan tugas-tugas
pengetikan ataupun internet dilakukan di tempat
persewaaan. Mengapa keseluruhan hasil bersih diberikan
kepadanya? Hal itu mengingat besarnya peran dia pada
kegiatan RUMAH PELANGI selaku koreografer tari pada
kelompok tari yang dimiliki RUMAH PELANGI dan sebagai
rasa toleransi/solidaritas rekan-rekan RUMAH PELANGI
akan peran aktif dia.

Pada imel ini RUMAH PELANGI menggugah nurani
rekan-rekan untuk BAHU MEMBAHU mensukseskan ASTI DAPAT
BERSEKOLAH LAGI dengan jalan membeli VCD tari yang
berjudul NIBBANA tersebut.

Adapun besarnya biaya penjualan dipatok minimal Rp
50.000,- untuk pulau Jawa (sudah termasuk ongkos
pengiriman). Untuk luar jawa Rp 40.000 + biaya
pengiriman.
Rekan-rekan dapat pula memberikan lebih dari nilai
yang disebutkan diatas.

Hari ini ASTI sedang mencoba membuka rekening di bank
atas nama pribadinya untuk menindaklanjuti. Nomer
rekening akan diberikan bagi siapa saja yang tertarik.
Besarnya biaya membuka rekening dimungkinkan atas
peran serta seorang rekan penggiat RUMAH PELANGI,
dalam arti itu merupakan pinjaman selama satu bulan
kemudian segera ditarik ulang sebesar dana peminjaman.

Besaran biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan
sekolah belum kami ketahui dan akan segera dikirimkan
begitu mendapatkan datanya. Adapun hari-hari ini
adalah hari-hari kritis dimana ASTI harus mendaftar,
tes di sekolah yang diinginkan dan pengumuman, serta
masuk sekolah dimulai sekitaran tanggal 15 Juli 2005.
Segala hal perkembangan tentang itu akan selalu kami
kirimkan kepada orang-orang yang berkenan mengetahui
lebih lanjut disertai besaran dana yang masuk maupun
keluar. Selain itu berita juga selalu dimuat dimilis
RUMAH PELANGI yakni:
[EMAIL PROTECTED] dimana setiap saat
seseorang dapat mendaftar menjadi anggota. Saat ini
data tentang ASTI dapat diakses di:
www.cinila.com/asti dimana berisi raport (semester 1 –
5), tanda kelulusan sementara, surat permohonan
beasiswa dari sekolah, piagam penghargaan dari UNESCO.
Data-data yang lain seperti halnya ijazah, nilai-nilai
ujian nasional, nilai semester 6 dan kebutuhan biaya
sekolah akan segera kami kirimkan begitu
mendapatkannya.

Kami menunggu partisipasi rekan-rekan untuk dapat
berperan serta sehingga ASTI DAPAT MENERUSKAN SEKOLAH.
Kecepatan rekan-rekan merespon imel ini sangatlah
berpengaruh terhadap masuk-tidaknya ASTI ke sekolah.
Sebagai perwujudan solidaritas tersebut rekan-rekan
dapat pula mengirimkan alamat yang dapat dihubungi
sehingga kami bisa segera mengirimkan VCD untuk
ditindaklanjuti.


Terima kasih.

Tim sukses untuk keberlanjutan ASTI adalah:

1. Ketua Tim - Gunawan Julianto (salah seorang pendiri
RP, no hp: 0818 – 0272 3030)
2. Sekretaris – Fatimah Hardiyanti (penggiat RP, murid
SMAN 1 Muntilan kelas 3) bertugas mencatat /
mendokumentasikan segala hal berhub dg itu, no hp:
0813 – 2875 8402
3. Bendahara -  Gambir Wismantoko (salah seorang
pendiri RP) dan Anaz (penggiat RP, lulus dari  SMA
Muhamaddiyah Satu Muntilan, no hp: 0818 – 0279 5185)
bertugas mengelola keuangan yg berhub dg itu
4. Umum - Desi Derius dkk. (salah seorang pendiri RP)
bertugas pada hal2 selain sekretaris dan bendahara.

Alamat:
RUMAH PELANGI
DUSUN KADIROJO – KELURAHAN MUNTILAN
MUNTILAN – JAWA TENGAH
INDONESIA 56411

Imel:
[EMAIL PROTECTED]

Milis:
[EMAIL PROTECTED]



-
RUMAH PELANGI merupakan komunitas 

[ppiindia] Spacecraft hits its comet target

2005-07-04 Thread Ambon
  Spacecraft hits its comet target  
  Monday, July 4, 2005 (PARIS)

 
 
 
   
 
   
 
  The Associated Press

  MONDAY, JULY 4, 2005
 


 
  PASADENA, California A space probe hit its comet target early Monday in a 
NASA-directed, Hollywood-style mission that scientists hope will reveal clues 
to how the solar system formed. 

  It marked the first time a spacecraft had touched the surface of a comet, 
and ignited a dazzling fireworks display in space. 

  The successful strike 83 million miles (134 million kilometers) away from 
Earth occurred just before 0600 GMT, according to mission control at NASA's Jet 
Propulsion Laboratory in Pasadena, which is managing the US$333 million (?275 
million) mission. 

  Scientists at mission control erupted in applause and hugged each other 
as news of the impact spread. 

  It was a milestone for the U.S. space agency, which hopes the experiment 
will answer basic questions about the origins of the solar system. 

  The cosmic smash-up did not significantly alter the comet's orbit around 
the sun and NASA said the experiment does not pose any danger to Earth. 

  An image by the mothership showed a bright spot in the lower section of 
the comet where the collision occurred that hurled a cloud of debris into 
space. 

  When the dust settles, scientists hope to peek inside the comet's frozen 
core - a composite of ice and rock left over from the early solar system. 

  ''We hit it just exactly where we wanted to,'' co-investigator Don 
Yeomans said. 

  More than 10,000 people packed Hawaii's Waikiki Beach to see the impact 
on a giant movie screen. 

  ''It's almost like one of those science fiction movies,'' said Steve Lin, 
a Honolulu physician as his 7-year old son, Robi, zipped around his beach 
blanket. 

  Scientists had compared the suicide journey to standing in the middle of 
the road and being hit by a semi-truck roaring at 23,000 mph (37,000 kph). They 
expect the crater will be anywhere from the size of a large house to a football 
stadium and between two and 14 stories deep. 

  A day earlier, the Deep Impact spacecraft successfully released its 
barrel-sized ''impactor'' probe on a high-speed collision course with Tempel 1 
- a pickle-shaped comet half the size of Manhattan. 

  After its release, the battery-powered probe tumbled in free flight 
toward the comet and flew on its own without human help during the critical two 
hours before the crash, firing its thrusters to get the perfect aim of the 
comet nucleus. 

  A direct hit was a challenge because NASA's Jet Propulsion Laboratory no 
longer controlled the probe once it was released from the spacecraft. Even so, 
the odds favored success based on previous testing. 

  Along the way, as the comet closed in, the copper probe took close-up 
pictures of the icy celestial body at a rapid clip until its destruction. The 
carefully orchestrated crash gave off energy equivalent to exploding nearly 5 
tons of dynamite. 

  The mothership had a front-row seat to the comet strike 5,000 miles 
(8,000 kilometers) away. NASA's fleet of space telescopes, including the Hubble 
Space Telescope, Chandra X-ray Observatory and Spitzer Space Telescope, and 
dozens of ground observatories also viewed the impact. 

  Soon after the probe's crash on the comet's sunlit side, the mothership 
prepared to approach Tempel 1 to peer into the crater site and send more data 
back to Earth. The spacecraft planned to fly within 310 miles (500 kilometers) 
of the comet before it activates its dust shields to protect itself from a 
blizzard of debris. 

  Comets are frozen balls of dirty ice, rock and dust that orbit the sun. A 
giant cloud of gas and dust collapsed to create the sun and planets about 4.5 
billion years ago and comets formed from the leftover building blocks of the 
solar system. 

  As comets circle the sun, their surfaces heat up and change so that only 
their frozen interiors possess original space material. Scientists hope to 
analyze images of these primordial ingredients jarred loose by the impact to 
give new insight into how the sun and planets formed. 

  Deep Impact launched Jan. 12 from Cape Canaveral, Florida, on a 
six-month, 268 million-mile (430 million-kilometer) voyage toward Tempel 1. In 
what scientists say is a coincidence, the spacecraft shares the same name as 
the 1998 movie about a comet hurtling toward Earth. 

  No other space mission has flown this close to a comet. In 2004, NASA's 
Stardust craft flew within 147 miles (237 kilometers) of Comet Wild 2 en route 
back to Earth carrying interstellar dust samples. 

  The 1,300-pound (590-kilogram) spacecraft snapped its first photo of 
Tempel 1 from 40 million miles (64 million kilometers) away in April, revealing 
what 

[ppiindia] Religion takes sinister root in Romania

2005-07-04 Thread Ambon
   Religion takes sinister root in Romania  
  By Craig S. Smith The New York Times

  MONDAY, JULY 4, 2005
 


 
  TANACU, Romania It started with laughter in this land of haystacks and 
horse carts and new churches, whose zinc-clad steeples glint in the sun. 

  Just weeks after 23-year-old Maricica Irina Cornici moved in January to 
an isolated hilltop monastery here with her brother, she began giggling during 
Mass. By April, she had descended into madness and doctors at a local 
psychiatric hospital diagnosed her condition as schizophrenia. 

  But for the monastery's two dozen nuns and its eccentric priest, it was 
not Cornici mocking and cursing them: It was Satan. 

  They chained her to a makeshift cross for three days, trying to cast him 
out. She died. 

  "You can't take the devil out of people with pills," the 29-year-old 
priest, Daniel Petre Corogeanu, told a Romanian television station during a 
four-hour interview taped just before he and the nuns were arrested in June. 

  The monastery has since been shut down by the Orthodox Church, Corogeanu 
defrocked and, along with four nuns, charged with murder and depriving a person 
of liberty. If convicted, each of the five could be sentenced to 25 years in 
prison. 

  The case shocked Romania, and has dominated news coverage, with one 
newspaper declaring on its front page: "Romania in the Middle Ages." 

  But the death is more than simply a matter of misguided faith in the 
Romanian hinterland. It is a dark measure of the explosive growth that the 
Eastern Orthodox Church has experienced in the 15 years since the repressive 
regimes of the Soviet bloc disappeared, lifting the lid of official atheism off 
a spiritually starved people. 

  A return to religion in Romania and the region's other formerly Communist 
countries has in many places outrun the speed at which the church can screen 
and train clergy, leaving institutions like the monastery at Tanacu in the 
hands of poorly educated young men like Corogeanu. 




  "There have been a lot of new churches built, and there is a kind of 
competition," said Alfred Bulai, a sociologist in Bucharest. 

  "There has been a loss of control." 

  The Communist government closed hundreds of Romanian monasteries, which 
in the Orthodox Church accept both monks and nuns, beginning in 1959. Marxism 
was never able to extinguish Christianity, but for decades practicing religion 
carried risks. Since communism fell, church-building has been booming - 
monasteries in particular - paid for by local communities and successful 
businessmen as a mark of devotion and pride. 

  The number of Romania's monasteries has nearly tripled to 600 since 1990, 
and the number of its monks has quadrupled to 2,800. The highest concentration 
of both is in the region around Tanacu, one of the country's poorest corners, 
where water comes from buckets dipped in wells and light at night comes from 
candles. 

  Dan Ciachir, a Bucharest-based author and specialist on the Romanian 
Orthodox Church, said the pressure of demand means almost anyone can become a 
priest. "There is no longer any selection," he said. "Quantity has replaced 
quality." 




  Ten years ago, Corogeanu was a soccer player in Vaslui, a nearby town. By 
his own admission, he never studied much, and, after failing to get into a 
university in Bucharest to study sports or law, he enrolled in religious 
studies at the theology department at the university in Iasi in the country's 
impoverished northeast. 

  Within a year, a businessman from his hometown recruited him to help 
build a small monastery in the hills nearby. The local bishop ordained him, 
despite his lack of experience, on the expectation that he would continue his 
studies part time. But he soon stopped to devote himself to running the 
monastery. 

  The church now concedes that such laxity has led to irregularities and 
has vowed to tighten rules for entering monasteries, including requiring 
psychological tests. 

  By 2003, Corogeanu had clashed with the diocese, where the leaders were 
disturbed by his unconventional style. When the aging bishop read him the 
church canon that year, Corogeanu dismissed the rules as "freemasonry" and 
"19th-century innovations," according to the Reverend Corneliu Barladeanu, the 
diocese's acting bishop. 

  Barladeanu said that Corogeanu had been warned in writing to correct his 
ways but that it was to no avail. "He has a strong, dominating personality," he 
said. 

  The monastery's original community of monks broke up as the men left to 
become priests and Corogeanu began taking in nuns, who, by all accounts, were 
completely devoted to him. He let his hair grow until it reached well down his 
back. His mouth disappeared behind his long mustache, and his fluffy 
reddish-brown beard grew over his chest. 

  He draped the whitewashed wooden fence at t

[ppiindia] Re: G30S Tanpa PKI Hindarkan Bias Sejarah

2005-07-04 Thread irwank2k2
Logikanya hingga sekarang.. yang mencoba menghilangkan nama PKI
dalam penulisan sejarah bisa dipastikan (99.99%) akan dicap sebagai/
dari kalangan (pro) PKI.. Apakah ini artinya (semangat) 'PKI' akan 
kembali bangkit di Indonesia?

Seperti yang didengung"kan siMbah (dan para pembantunya)  semasa
masih berkuasa (dan kuat)?  Yang jelas nama 'PKI', 'Komunis' selama ini
telah dikesankan sebagai MOMOK dan seperti 'kusta' (yang harus dijauhi
karena beresiko menular & berbahaya) .. khususnya di wilayah RI. 
Termasuk di lingkungan kedubes RI.. ;-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

Nb: Ups.. jangan" tulisan semacam ini juga dikategorikan dalam 
'kelompok' tersebut.. :-P

===
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bung,
>  
> Aku setuju dengan Ibu Djuli. Jelas penggunaan embel-embel PKI pada
G.30.S 1965 adalah sebuah penghakiman. Karena peristiwa itu sendiri
masih diliputi banyak teori yang belum bisa diambil kesimpulan tentang
siapa penyebabnya.
>  
> Kita harus adil dan cermat dalam memandang sejarah. Kalau belum ada
fakta yang sahih, jangan prejudice dulu. 
>  
> Bonnie
> 
> Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/02/nas21.htm
> 
> 
> G30S Tanpa PKI Hindarkan Bias Sejarah
> SEMARANG - Tidak dicantumkannya kata Partai Komunis Indonesia (PKI)
di belakang Gerakan 30 September (G30S) dalam buku pelajaran Sejarah
yang diberlakukan Depdiknas saat ini bukan pengaburan sejarah.
Sebaliknya, hal itu justru sebuah upaya menghindarkan bias yang selama
ini terjadi dalam penulisan sejarah Indonesia. Demikian dikatakan Guru
Besar Sejarah Undip Prof Dr AM Djuliati Soerojo baru-baru ini
menanggapi pernyataan anggota Komisi E DPRD Jateng Masruhan Samsurie.
> 
> Sejauh ini, jelas Djuliati, fakta sejarah yang terkait dengan
peristiwa 1965 masih bersifat lunak. Belum ada bukti kuat yang
menyatakan PKI sebagai pelaku tunggal upaya kudeta melalui penculikan
dan pembunuhan para jenderal Angkatan Darat tersebut. Dengan demikian,
penyebutan kata PKI di belakang G30S dinilainya sebagai bentuk
stigmatisasi dan bertentangan dengan fakta historis yang ada.
> 
> Bersifat Kompleks
> 
> "Peristiwa 1965 itu bersifat kompleks dan tidak bisa disederhanakan.
Banyak pihak yang bermain dalam peristiwa kelabu tersebut. Saat ini
terdapat beberapa versi tentang dalang di balik peristiwa itu. Ada
yang mengatakan angkatan bersenjata, Soeharto, Soekarno, PKI, CIA, dan
tidak ada pelaku tunggal."
> 
> Buku pelajaran Sejarah yang disusun berdasarkan acuan standar
kompetensi kurikulum 2004 oleh sebuah tim ahli yang beranggotakan para
sejarawan kapabel dengan menggunakan perangkat metodologi sejarah.
Meski belum sempurna, karya tersebut harus tetap dihormati. Karena itu
Djuliati secara tegas menolak pernyataan Masruhan yang menyebut buku
tersebut tidak ilmiah dan lebih menggunakan pendekatan politis. Lebih
lanjut, dia juga menyayangkan imbauan Masruhan menarik buku tersebut
dari peredaran. 
> 
> Guru Besar Sejarah Unnes yang juga Rektor Unimus Prof Dr Abu Suud
tak mempersoalkan ada atau tidaknya kata PKI di belakang G30S. Yang
terpenting, kata dia, buku tersebut tidak menghilangkan data dan fakta
yang terjadi di seputar peristiwa 1965. Keragaman tafsir di dalamnya
harus tetap disampaikan. "Di situ guru punya peranan besar untuk
menjelaskan data-data sejarah yang ada. Sayangnya, guru-guru Sejarah
kita masih banyak yang berpatron pada tafsir tunggal penguasa." (H6-46d) 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
www.ppi-india.org
>
***
>
__
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> -
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> Visit your group "ppiindia" on the web.
>   
> To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>   
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service. 
> 
> 
> -
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
**

[ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Lina Dahlan
Dimana bisa dirujuk tulisan cak Nur ttg iblis ? Memang betul yang 
saya baca barusan cuma dari artikel yang dipostingkan bung Nizami 
saja (dari Aldakwah.org). Dari postingan tsb cak Nur hanya mendasari 
pemikirannya berdasarkan Al-Farabi saja.

Saya pernah baca artikelnya cak Nur, dan saya termasuk pengagumnya.
Kagum akan gagasan-gagasannya yang ingin menerjemahkan ajaran Islam 
yang universal, yang tidak sempit...etc..

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Suaidi Asyari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam,
> Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para intelektual muda dan 
Muslim yang taat di mailing list ini, menurut saya jika kita ingin 
betul2 serius menyikapi pemikiran Cak Nur dan betul mengkhawatirkan 
bahwa dia telah berbuat sesuatu yg "fatal" dalam hal aqidah Islam, 
termasuk persoalan iblis ini, usul saya sebaiknya kita2 membuka dan 
membaca dengan cermat tulisan2 dia yang berkaitan dg topik2 yg kita 
kritisi atau pertanyakan.
>  
> Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan fitnah:
> "Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu akbaru minal qatl".
>  
> Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak dapat dijustifikasi:
> "Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa la yaghtab ba'dhukum 
ba'dha"
>  
> Wassalam bil ma'af
> Suaidi
>  
> 
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya gak ikutan 'ngurusin' iblis ah. Cuma, mau mencermati 
pemikiran 
> cak Nur. Kenapa cak Nur tidak pernah mengambil dasar dari AlQur'an 
> dan Hadist dalam "ngurusin" iblis ya?
> 
> Jadi kalau cak nur pake akal2an, mending nanggapinnya juga pake 
akal-
> akalan aja: semisal.."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk 
> sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
> 
> wassalam, 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Taruna Ikrar <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > Sebetulnya polemik ini juga bukan hanya dari pengajian 
paramadina, 
> tetapi pengajian yang dipimpin oleh Prof. Halim Mubin, juga pernah 
> menggelitik pikiran kita, bahkan menantang para ahli agama 
mengenai 
> hal ini. Dengan mengajukan dua hal yaitu ; Iblis masuk syurga dan 
> Malaikat Israil bukan pencabut nyawa, tetapi semacam mobil 
ambulance 
> yang menjeput nyawa.
> > Yang jelas pendapat tersebut bukan makna leksikal, tetapi hanya 
> gelitkan supaya pemikiran agama segera bangkit, jangan hanya 
terpaku 
> oleh dokrin2, sehingga pemikiran islam akan sempit dan 
terkebelakan.
> > YANG PASTI YANG PALING TAHU POSISI IBLIS DI AKHIRAT HANAY ALLAH 
> RABBUL ALAMIN.
> >  
> > Taruna Ikrar
> > 
> > kucing_liar1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Tidak perlu berpanjang2 mematahkan argumen NurCholis
> > 
> > Iblis salah karena :
> > 1.Sujud yang dimaksud bukan untuk menyembah artinya dalil Iblis 
> > paling menjunjung ketauhidan adalah base less
> > 2.Yang menyuruh adalah Yang Maha Kuasa yang mencipta-- artinya 
ini 
> > adalah pembangkangan.
> > 3.Iblis tidak mau sujud dikarenakan kesombongannya merasa lebih 
> > tinggi daripada Adam yang dibuat dari tanah
> > 
> > 'salam
> > 
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan
> > > Masuk Surga
> > > Tanggal: Tuesday, 20 May 2003
> > > Topik: Artikel Islam
> > > 
> > > 
> > > Ust. Hartono Ahmad Jaiz 
> > > 
> > > AlDakwah.org--Nurcholish Madjid menimbulkan kasus 23
> > > Januari 1987 di pengajian Paramadina yang ia pimpin di
> > > Jakarta. Saat itu ada pertanyaan dari peserta
> > > pengajian, Lukman Hakim, berbunyi: "Salahkah Iblis,
> > > karena dia tidak mau sujud kepada Adam, ketika Allah
> > > menyuruhnya. Bukankah sujud hanya boleh kepada Allah?"
> > > 
> > > 
> > > Dr. Nurcholish Madjid, yang memimpin pengajian itu,
> > > menjawab dengan satu kutipan dari pendapat Ibnu Arabi,
> > > dari salah satu majalah yang terbit di Damascus,
> > > Syria, bahwa: 
> > > 
> > > "Iblis kelak akan masuk surga, bahkan di tempat yang
> > > tertinggi karena dia tidak mau sujud kecuali kepada
> > > Allah saja, dan inilah tauhid yang murni." 
> > > 
> > > Nurcholis juga mengatakan, "Kalau seandainya saudara
> > > membaca, dan lebih banyak membaca mungkin saudara
> > > menjadi Ibnu Arabi. 
> > > 
> > > Sebab apa? 
> > > Sebab Ibnu Arabi antara lain yang mengatakan bahwa
> > > kalau ada makhluk Tuhan yang paling tinggi surganya,
> > > itu Iblis. 
> > > Jadi sebetulnya pertanyaan anda itu permulaan dari
> > > satu tingkat iman yang paling tinggi sekali. Tapi
> > > harus membaca banyak." (lihat buku Jawaban Tuntas
> > > untuk Dr. Nurcholish Madjid tentang Ibnu Arabi dan
> > > Setan Masuk Surga, Yayasan Islam Al-Qalam, 1407 H,
> > > hlm. 20). 
> > > 
> > > Demikianlah jawaban Nurcholish Madjid. Mari kita
> > > perbandingkan jawaban itu dengan pendapat para ulama,
> > > terutama mengenai siapa dan bagaimanakah sebenarnya
> > > pemahaman Ibnu Arabi itu. 
> > > 
> > > Siapakah Ibnu Arabi itu? 
> > > 
> > > Ibnu Arabi, nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibn Ali
> > > Muhyiddin Al-Hatimi At-Thai Al-Andalusi, dikenal
> > > 

[ppiindia] :: eragon

2005-07-04 Thread omuniuumbooks
tertarik sama eragon ? 

check this out : http://omuniuum.blogspot.com

regards,
omuniuum




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Jimmy Okberto
Mas Nizam,
Ga ada ajaran Korupsi dalam Kristen ...
Coba deh tanya Mba Lina Dahlan ttg cerita Ananias & Safira
Mungkin Mba Lina Dahlan bisa membantu untuk copy paste -nya.

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
halal, karena saya bukan orang Kristen.

Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa pun
tujuannya.

--- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara teratur
 di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
  
 DH
 
 partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 lho, kan itu yang sekarang mewabah di Indonesia.
 Rajin beragama (ke gereja, ke mesjid, ke kuil dll)
 sambil rajin korupsi.
 togi
 
 Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 .."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk 
 sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
 
 wassalam, 
 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: G30S Tanpa PKI Hindarkan Bias Sejarah

2005-07-04 Thread ANDREAS MIHARDJA
Perkataan PKI memang utk yg  diIndonesia masih tabu, tetapi perkataan ini pun 
diUSA masih merupakan tabu.  Memang didalam jaman perang dingin kaum kommunis 
kalah - tetapi meskipun theory2 kommunis ini sudah lewat jaman - beberapa inti 
pikiran mereka tetap dipakai diseluruh dunia untuk menciptakan harapan hidup 
untuk mereka yg dilupakan masyarakat. Selama keadaan ini tidak berubah inti 
filosofi kaum kommunis tidak akan hilang .  Jikalau keadaan social diIndonesia 
makin lama makin memburuk dan unemployment bersama dgn disguised unemployment 
meningkat - suatu waktu ketidak adilan akan meledak kembali. Mungkin nanti 
mereka tidak sebut kommunis tetapi analog dgn diChina Maoist atau dgn diPeru 
the shining path atau diCuba castroism.diberikan nama lain. 
untuk menghilangkan filosofi kommunism  caranya bukan dgn melarang tetapi dgn 
menghilangkan unsur2 masyarakat yg menciptakan ketidak adilan.  Meskipun 
Indonesia tidak ada kasta2 seperti diIndia yg berdasarkan agama - Indonesia 
tetap ada kasta2 masyarakat menurut pendidikan dan penghasilan. Tetap untuk 
masyarakat diIndonesia ada kasta pengemis yg sama dgn untouchable diIndia. dan 
kasta kaum butahuruf. Jikalau diantara kaum pengemis ini ada seorang yg 
setengah intelek yg dapat menarik hati masyarakat - PKI akan kembali.
Andreas


irwank2k2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Logikanya hingga sekarang.. yang mencoba menghilangkan nama PKI
dalam penulisan sejarah bisa dipastikan (99.99%) akan dicap sebagai/
dari kalangan (pro) PKI.. Apakah ini artinya (semangat) 'PKI' akan 
kembali bangkit di Indonesia?

Seperti yang didengung"kan siMbah (dan para pembantunya)  semasa
masih berkuasa (dan kuat)?  Yang jelas nama 'PKI', 'Komunis' selama ini
telah dikesankan sebagai MOMOK dan seperti 'kusta' (yang harus dijauhi
karena beresiko menular & berbahaya) .. khususnya di wilayah RI. 
Termasuk di lingkungan kedubes RI.. ;-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

Nb: Ups.. jangan" tulisan semacam ini juga dikategorikan dalam 
'kelompok' tersebut.. :-P

===
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bung,
>  
> Aku setuju dengan Ibu Djuli. Jelas penggunaan embel-embel PKI pada
G.30.S 1965 adalah sebuah penghakiman. Karena peristiwa itu sendiri
masih diliputi banyak teori yang belum bisa diambil kesimpulan tentang
siapa penyebabnya.
>  
> Kita harus adil dan cermat dalam memandang sejarah. Kalau belum ada
fakta yang sahih, jangan prejudice dulu. 
>  
> Bonnie
> 
> Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/02/nas21.htm
> 
> 
> G30S Tanpa PKI Hindarkan Bias Sejarah
> SEMARANG - Tidak dicantumkannya kata Partai Komunis Indonesia (PKI)
di belakang Gerakan 30 September (G30S) dalam buku pelajaran Sejarah
yang diberlakukan Depdiknas saat ini bukan pengaburan sejarah.
Sebaliknya, hal itu justru sebuah upaya menghindarkan bias yang selama
ini terjadi dalam penulisan sejarah Indonesia. Demikian dikatakan Guru
Besar Sejarah Undip Prof Dr AM Djuliati Soerojo baru-baru ini
menanggapi pernyataan anggota Komisi E DPRD Jateng Masruhan Samsurie.
> 
> Sejauh ini, jelas Djuliati, fakta sejarah yang terkait dengan
peristiwa 1965 masih bersifat lunak. Belum ada bukti kuat yang
menyatakan PKI sebagai pelaku tunggal upaya kudeta melalui penculikan
dan pembunuhan para jenderal Angkatan Darat tersebut. Dengan demikian,
penyebutan kata PKI di belakang G30S dinilainya sebagai bentuk
stigmatisasi dan bertentangan dengan fakta historis yang ada.
> 
> Bersifat Kompleks
> 
> "Peristiwa 1965 itu bersifat kompleks dan tidak bisa disederhanakan.
Banyak pihak yang bermain dalam peristiwa kelabu tersebut. Saat ini
terdapat beberapa versi tentang dalang di balik peristiwa itu. Ada
yang mengatakan angkatan bersenjata, Soeharto, Soekarno, PKI, CIA, dan
tidak ada pelaku tunggal."
> 
> Buku pelajaran Sejarah yang disusun berdasarkan acuan standar
kompetensi kurikulum 2004 oleh sebuah tim ahli yang beranggotakan para
sejarawan kapabel dengan menggunakan perangkat metodologi sejarah.
Meski belum sempurna, karya tersebut harus tetap dihormati. Karena itu
Djuliati secara tegas menolak pernyataan Masruhan yang menyebut buku
tersebut tidak ilmiah dan lebih menggunakan pendekatan politis. Lebih
lanjut, dia juga menyayangkan imbauan Masruhan menarik buku tersebut
dari peredaran. 
> 
> Guru Besar Sejarah Unnes yang juga Rektor Unimus Prof Dr Abu Suud
tak mempersoalkan ada atau tidaknya kata PKI di belakang G30S. Yang
terpenting, kata dia, buku tersebut tidak menghilangkan data dan fakta
yang terjadi di seputar peristiwa 1965. Keragaman tafsir di dalamnya
harus tetap disampaikan. "Di situ guru punya peranan besar untuk
menjelaskan data-data sejarah yang ada. Sayangnya, guru-guru Sejarah
kita masih banyak yang berpatron pada tafsir tunggal penguasa." (H6-46d) 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Men

[ppiindia] Re: Sri Mulyani: Indikator Kemiskinan Harus Segera Disepakati Secara Nasional

2005-07-04 Thread irwank2k2
"..
> "Masalah indikator  yang menunjukkan kemiskinan ini penting, tetapi
belum ada kesepakatan tentang mana yang harus dipakai. Setiap kali
kita meluncurkan program baru pasti harus diawali dengan perdebatan
data mana yang harus digunakan," ujar Mulyani saat menjadi pembicara
dalam seminar "Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Dalam
Mencapai Sasaran MDGs" di Jakarta, Sabtu. 
.."

Sebagai pihak yang diberi amanah kekuasaan, mestinya pendapat
di atas tidak perlu muncul. Soal besaran bisa didiskusikan nanti.
Kenapa mesti dipersoalkan mengenai perdebatan data mana yang
harus digunakan sih; padahal masih banyak yang lebih signifikan. :-(

Rakyat di Afrika yang hidupnya (kalau gak salah) di bawah US $ 1 sehari,
diperhatikan lewat 'Live8 concert'. Saya sedih karena tidak bisa berbuat
banyak melihat rakyat Indonesia yang ternyata memiliki penghasilan 
di bawah US $ 0.6 - 1 (sehari) sedang dalam tahap dihitung 
kuantitasnya.. Ini baru penghasilan perhari.. belum biaya hidupnya.. 
Kalau satu keluarga ada 3 orang.. berarti biaya hidupnya cuma 
US $ 0.2 - 0.33 sehari. Gimana untuk kesehatan, sekolah? :-~


Terkait dengan tulisan di bawah, toh kalaupun dibiarkan saja, 
jumlah rakyat miskin akan berkurang (drastis) dengan sendirinya. 
Mirip tulisan yang belum lama ini muncul di milis ini soal kenaikan 
harga BBM.. :-p

Ironisnya, pengintaian terhadap masyarakat justru akan ditingkatkan..
dengan irama musik yang dimaikan penguasa asing.. :-(
Sudah hidupnya dihimpit beban kenaikan harga akibat subsidi yang
(mulai) dicabut/dikurangi.. masih juga dicurigai terus menerus..

Pantas saja mereka yang pikirannya 'rawan untuk terbuka' 
(baca: kuliah) di dalam/luar negeri ditempeli perangko.. 
eh maksudnya merk 'big brother'.. :-P

Wallahu a'lam.. CMIIW..
Wassalam,

Irwan.K

===
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203899&kat_id=23
> Sabtu, 02 Juli 2005  21:15:00
> 
> "Jika dihitung menggunakan indikator BPS maka kategori miskin adalah
orang yang berpenghasilan di bawah sekitar Rp180.000 per bulan,
sedangkan jika menggunakan indikator internasional maka yang termasuk
miskin adalah orang yang berpenghasilan di bawah Rp300.000 per bulan.
Wajar saja jika data BPS jadi jauh lebih rendah. Jika kita menganut
indikator internasional maka angka itu pasti akan melonjak," jelas
Mulyani.
> 
> 
> 
> 
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203898&kat_id=23
> 
> Sabtu, 02 Juli 2005  21:10:00
> Indonesia Berusaha Kurangi Setengah Penduduk
Miskin
> 
> 
> Jakarta-RoL-- Untuk memenuhi target
Millenium Development Goals (MDGs) berkuranganya setengah jumlah
penduduk miskin pada 2015, Indonesia berupaya mengurangi angka
kemiskinan dari 16,6 persen dari jumlah penduduk pada 2004 menjadi
hanya 8,2 persen pada 2009.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Yudhoyono, Tokoh Paling Berpengaruh di Asia

2005-07-04 Thread irwank2k2
Hehehe.. bukan typikal pemimpin indonesia..
Klo bagus, terima kasih..
Klo jelek, I don't care (about popularity)..

So what gitu loh.. hehehe.. koq jadi gini tulisan gw.. :-)

Wassalam,

Irwan.K

===
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Berpengaruh? Kuat mana sama Jusuf Kalla?
> Mampukan dia mengontrol Jusuf Kalla, bos Golkar yang
> menguasai parlemen dan suka "bertindak sendiri" itu?
> 
> --- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=113918
> > 
> > 
> >  Yudhoyono, Tokoh Paling  Berpengaruh di Asia 
> > 
> > 
> > Minggu, 3 Juli 2005
> > JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang
> > Yudhoyono terpilih di urutan pertama dari 25 tokoh
> > paling berpengaruh di Asia, versi Majalah Business
> > Week edisi Juli 2005. Dua posisi selanjutnya
> > ditempati wakil Menteri Administrasi Perlindungan
> > Lingkungan RRC, Pan Yue, dan Direktur Pusat Hak
> > Asasi Buruh Migran Korea, Yang Hae Woo. 
> > 
> > Presiden sendiri mengaku belum membaca langsung
> > Business Week edisi tersebut, dan baru mengetahui
> > hal itu dari Juru Bicara Kepresidenan, Dino Pati
> > Djalal. "Saya belum baca. Menurut Dino, ada semacam
> > apresiasi terhadap apa yang kita lakukan di
> > Indonesia. Jika ada penilaian positif, saya
> > berterima kasih," kata Presiden Yudhoyono, usai
> > menerima kunjungan Perdana Menteri Polandia, Marek
> > Belka di Istana Negara, kemarin. 
> > 
> > Dengan demikian, Yudhoyono terpilih menjadi salah
> > satu Bintang Asia, pada katagori agenda setters.
> > "Beliau juga diberi gelar Indonesia's Crisis
> > Manager," kata Dino Pati Djalal, sembari menunjukkan
> > artikel di majalah tersebut kepada wartawan. Selain
> > katagori tersebut, empat katagori lain yang
> > diberikan Business Week meliputi managers,
> > financiers dan innovators. 
> > 
> > Majalah itu sendiri menyatakan, penghargaan terhadap
> > Yudhoyono tersebut, lebih karena prestasi-nya
> > sebagai presiden pertama yang dipilih secara
> > langsung dalam menghadapi krisis multidimensional di
> > Indonesia. 
> > 
> > Penetapan Yudhoyono sebagai tokoh paling berpengaruh
> > dengan urutan teratas di Asia itu, didasarkan pada
> > kemampuannya mengelola berbagai tantangan dan krisis
> > yang dihadapi Indonesia. Dua bulan setelah terpilih
> > sebagai presiden, Yudhoyono langsung dihadapkan pada
> > bencana tsunami yang melanda Nanggroe Aceh
> > Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara. 
> > 
> > Tidak hanya itu, Yudhoyono juga harus mengatasi
> > berbagai tantangan seperti aksi terorisme, korupsi,
> > pertumbuhan ekonomi nasional yang rendah, tingkat
> > pengangguran yang tinggi, serta angka penduduk
> > miskin yang mencapai 16 persen seluruh populasi. 
> > 
> > Di tengah berbagai tantangan itu, Yudhoyono mampu
> > mengelola krisis baru yang timbul akibat bencana
> > tsunami di NAD dan Sumut, termasuk dalam mengelola
> > berbagai bentuk solidaritas, baik dari dalam maupun
> > luar negeri. Satu hal yang tidak bisa dinafikan,
> > semua bencana tersebut tidak lantas menghentikan
> > berbagai tindakan separatis Gerakan Aceh Merdeka.
> > Kompleksitas masalah Aceh begitu rumit, hingga wajar
> > bila majalah tersebut memberikan apresiasi yang
> > tinggi untuk Presiden. 
> > 
> > Keahlian manajerial Yudhoyono, menurut Bussiness
> > Week juga terlihat dari membaiknya indikator
> > pertumbuhan ekonomi nasional, dari 4,5 persen pada
> > 2000, pada kuartal pertama kepemimpinannya saat
> > penilaian dilakukan, ekonomi Indonesia mengalami
> > pertumbuhan rata-rata 6,4 persen, dengan nilai
> > investasi luar negeri yang mencapai US$ 5 miliar
> > hingga April 2005. 
> > 
> > Komitmen Yudhoyono memerangi korupsi dan terorisme
> > pun menjadi catatan penting. Ia dianggap mampu
> > membangkitkan kepercayaan masyarakat, terutama para
> > pebisnis dalam dan luar negeri, untuk menanamkan
> > modalnya di Indonesia. Semua itu menempatkan
> > Yudhoyono pada urutan pertama. 
> > 
> > Menanggapi hal itu, Presiden menyatakan rasa terima
> > kasihnya. Menurut dia, dalam upaya mencapai taraf
> > kehidupan masyarakat yang lebih baik, dirinya telah
> > menetapkan program pembangunan lima tahun ke depan.
> > Semua program tersebut, menurut dia, tentu tidak
> > akan berhasil baik sesuai tujuan, tanpa melalui
> > kerja keras. "Terutama, agar hasilnya pun dapat
> > dirasakan adil dan merata oleh seluruh bangsa
> > Indonesia," kata Presiden. (Yons AR)




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.p

[ppiindia] Re: Majalah Time Serahkan Laporan Rahasia Wartawan

2005-07-04 Thread irwank2k2
Klo memang demikian..
Memang gampang ngomong demokrasi untuk orang lain..
Begini nih yang juara demokrasi..

Selamat untuk para antek asing.. 
Yang boleh marah cuma antek asing beneran..
Yang bukan antek (apalagi yang baru dalam taraf merasa) jangan marah..

BTW, kata Aa Gym, klo bukan monyet, jangan marah klo dibilang monyet..
Masa' sih..  Enak donk klo gitu yang nuding si A antek X, dst..
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>HeadlineMajalah Time Serahkan Laporan Rahasia Wartawan
>Hakim Agung Thomas F. Hogan memerintahkan agar Cooper dipenjara lantaran 
>menolak bersaksi di hadapan dewan juri.
>
>NEW YORK - Majalah Time kemarin menyatakan bersedia memenuhi tuntutan 
>pengadilan untuk menyerahkan dokumen rahasia wartawannya. Dokumen itu 
>berupa laporan wawancara, surat-surat elektronik, dan catatan lain milik 
>Matthew Cooper yang membocorkan nama agen CIA Valerie Plame.
>
>Time terpaksa melanggar kode etik jurnalistik itu demi membebaskan
Cooper 
>dari ancaman hukuman penjara 120 hari. Kasasi Cooper ditolak Mahkamah 
>Agung sehari sebelumnya (Kamis, 30/6). Hakim Agung Thomas F. Hogan 
>memerintahkan agar Cooper dipenjara lantaran menolak bersaksi di hadapan 
>dewan juri. Cooper diminta menyebutkan sumber yang memberikan info
tentang 
>Plame.
>
>Pemimpin Redaksi Time Norman Pearlstine mengatakan, keputusan sulit itu 
>diambil setelah melalui banyak pertimbangan. "Saya menyimpulkan,
pertama, 
>Mahkamah Agung berbicara dalam kasus yang melibatkan keamanan
nasional dan 
>dewan juri. Kedua, kami tidak di atas hukum dan kami harus bersikap 
>sebagaimana warga negara biasa," katanya.
>
>Nama agen rahasia CIA Valerie Plame bocor ke publik melalui sebuah
artikel 
>di harian New York Times yang ditulis oleh Robert Novak. Plame adalah
agen 
>yang ditugasi dalam proyek pengembangan senjata pemusnah massal di Irak.
>
>Delapan hari sebelum artikel itu ditulis, suami Plame, mantan duta besar 
>Joe Wilson, mengkritik Presiden George W. Bush yang mengklaim Irak telah 
>membeli uranium dari Nigeria.
>
>Kemunculan artikel Novak mengejutkan Wilson karena rahasia istrinya 
>sebagai agen CIA bocor. Kasus ini lalu ditangani penyelidik federal. 
>Investigasi mengarah ke Cooper dan wartawan New York Times Judith Miller.
>
>Belum jelas apakah keputusan Time itu juga akan berpengaruh pada Miller. 
>Pengacaranya, Robert S. Bennett, mengatakan, ada kemungkinan
keputusan itu 
>berpengaruh.
>
>Miller menolak berkomentar. Cooper menolak keputusan institusinya.
"Hampir 
>dua tahun saya melindungi rahasia sumber, bahkan di bawah ancaman akan 
>dipenjara. Saya sangat kecewa dengan keputusan itu," kata Cooper.
>
>"Kami sangat kecewa terhadap keputusan Time," kata Arthur Sulzberger
Jr., 
>penerbit New York Times. THE NEW YORK TIMES | AFP | DEDDY SINAGA
--- End forwarded message ---





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sri Mulyani: Indikator Kemiskinan Harus Segera Disepakati Secara Nasional

2005-07-04 Thread A Nizami
Mungkin kalau kriteria garis kemiskinan di Indonesia
adalah Rp 100 per hari, jumlah penduduk "miskin"
semakin berkurang...:)

--- irwank2k2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> "..
> > "Masalah indikator  yang menunjukkan kemiskinan
> ini penting, tetapi
> belum ada kesepakatan tentang mana yang harus
> dipakai. Setiap kali
> kita meluncurkan program baru pasti harus diawali
> dengan perdebatan
> data mana yang harus digunakan," ujar Mulyani saat
> menjadi pembicara
> dalam seminar "Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
> Berencana Dalam
> Mencapai Sasaran MDGs" di Jakarta, Sabtu. 
> .."
> 
> Sebagai pihak yang diberi amanah kekuasaan, mestinya
> pendapat
> di atas tidak perlu muncul. Soal besaran bisa
> didiskusikan nanti.
> Kenapa mesti dipersoalkan mengenai perdebatan data
> mana yang
> harus digunakan sih; padahal masih banyak yang lebih
> signifikan. :-(
> 
> Rakyat di Afrika yang hidupnya (kalau gak salah) di
> bawah US $ 1 sehari,
> diperhatikan lewat 'Live8 concert'. Saya sedih
> karena tidak bisa berbuat
> banyak melihat rakyat Indonesia yang ternyata
> memiliki penghasilan 
> di bawah US $ 0.6 - 1 (sehari) sedang dalam tahap
> dihitung 
> kuantitasnya.. Ini baru penghasilan perhari.. belum
> biaya hidupnya.. 
> Kalau satu keluarga ada 3 orang.. berarti biaya
> hidupnya cuma 
> US $ 0.2 - 0.33 sehari. Gimana untuk kesehatan,
> sekolah? :-~
> 
> 
> Terkait dengan tulisan di bawah, toh kalaupun
> dibiarkan saja, 
> jumlah rakyat miskin akan berkurang (drastis) dengan
> sendirinya. 
> Mirip tulisan yang belum lama ini muncul di milis
> ini soal kenaikan 
> harga BBM.. :-p
> 
> Ironisnya, pengintaian terhadap masyarakat justru
> akan ditingkatkan..
> dengan irama musik yang dimaikan penguasa asing..
> :-(
> Sudah hidupnya dihimpit beban kenaikan harga akibat
> subsidi yang
> (mulai) dicabut/dikurangi.. masih juga dicurigai
> terus menerus..
> 
> Pantas saja mereka yang pikirannya 'rawan untuk
> terbuka' 
> (baca: kuliah) di dalam/luar negeri ditempeli
> perangko.. 
> eh maksudnya merk 'big brother'.. :-P
> 
> Wallahu a'lam.. CMIIW..
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> ===
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
>
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203899&kat_id=23
> > Sabtu, 02 Juli 2005  21:15:00
> > 
> > "Jika dihitung menggunakan indikator BPS maka
> kategori miskin adalah
> orang yang berpenghasilan di bawah sekitar Rp180.000
> per bulan,
> sedangkan jika menggunakan indikator internasional
> maka yang termasuk
> miskin adalah orang yang berpenghasilan di bawah
> Rp300.000 per bulan.
> Wajar saja jika data BPS jadi jauh lebih rendah.
> Jika kita menganut
> indikator internasional maka angka itu pasti akan
> melonjak," jelas
> Mulyani.
> > 
> > 
> > 
> > 
> >
>
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203898&kat_id=23
> > 
> > Sabtu, 02 Juli 2005 
> 21:10:00
> > Indonesia Berusaha Kurangi
> Setengah Penduduk
> Miskin
> > 
> > 
> > Jakarta-RoL-- Untuk
> memenuhi target
> Millenium Development Goals (MDGs) berkuranganya
> setengah jumlah
> penduduk miskin pada 2015, Indonesia berupaya
> mengurangi angka
> kemiskinan dari 16,6 persen dari jumlah penduduk
> pada 2004 menjadi
> hanya 8,2 persen pada 2009.
> 
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread ANDREAS MIHARDJA
Tidak ada ajaran korupsi antara kaum kristen --  tetapi ada ajaran jual beli. - 
artinya saya berikan kamu sesuatu dgn harapan saya mendapat sesuatu kembali.  
Bedanya korupsi dan jual beli sebetulnya sangat tipis. Waktu Jesus kristus 
masuk Jerusalam dan melihat perdagangan di tempel mereka - menurut injil dia 
mencoba membasmi business ini yg menurut dia tidak halal. Jesus sendiri dijual 
oleh judas [ apakah ini perdagangan atau korupsi]
Didalam jaman sekarang jikalau kita ingin membangun projekt2 utk pemerintah 
Saudi kalau pembayaran tidak cukup projekt tidak jalan [personal experience] 
Kita tidak perlu mencari jauh2 diChina juga hebat sekali pembayaran ini sama 
dgn diitaly dimana Vatican sendiri terlibat.
Saya kira korupsi tidak chusus untuk sesuatu agama atau sesuatu negara atau 
masyarakat. Dimana2 ada hanya techniknya berlainan dan yg meminta tidak setiap 
lapis dari burokrasi.
Andreas

Jimmy Okberto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Nizam,
Ga ada ajaran Korupsi dalam Kristen ...
Coba deh tanya Mba Lina Dahlan ttg cerita Ananias & Safira
Mungkin Mba Lina Dahlan bisa membantu untuk copy paste -nya.

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
halal, karena saya bukan orang Kristen.

Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa pun
tujuannya.

--- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara teratur
di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
  
DH

partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
lho, kan itu yang sekarang mewabah di Indonesia.
Rajin beragama (ke gereja, ke mesjid, ke kuil dll)
sambil rajin korupsi.
togi

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
.."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk 
sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).

wassalam, 






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "ppiindia" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Mengenai LB Murdani

2005-07-04 Thread kucing_liar1
mas Irwan K, mungkin anda lebih senang menjelek2an atau paling tidak 
sinisme thd PKS daripada membuka mata terhadap sepak terjang jendral 
bengis satu ini yang sudah RIP.

Anda pernah tahu model screening apa yang dikembangkan dalam rangka 
promosi abri di zaman dajjal ini berkuasa? 
apa komentar anda thd model screening promosi spt ini:
apakah dia sholatnya penuh? apakah bapak ibunya haji? apakah anak 
atau istrinya memakai jilbab? disekolahkan dimanakah anak2nya?

atau anda ingin fakta2 menyedihkan lainnya sbg tambahan?

'salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "irwank2k2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Naturally, suatu tulisan bisa mengundang banyak respon.
> 
> Respon pertama mungkin bilang: masa sih? koq gitu sih?
> Respon kedua: ah tulisan taik kucing kaya gini.. edi tansil nih..
> prematur..
> bikin ngantuk aja..
> Respon ketiga: ada fakta pendukung? link atau berita formal 
lainnya?
> Respon keempat: egp.. ngapain juga mikirin kaya' bginian.. yang 
penting
> asyik" aja dah..
> Respon kelima: hm.. mau apa kamu ngundang" saya.. lagi enak"
> bergentayangan gini koq diganggu.. 
> Respon  (silahkan tambahkan sendiri kalau mau)
> 
> Kamu pilih yang mana? (Veti Vera?) :-P
> 
> Tapi saran saya kalau nulis bawa" kata Islam, muslim, dll, 
> tolong bikin tulisan yang lebih berbobot dan tidak mudah didebat 
lagi.. 
> kecuali anda justru yang ingin menjerumuskan nama Islam dan kaum
> muslimin.. :-(
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> ==
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "kucing_liar1" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > 
> > Leonardus Benny Murdani itu Jendral Bengis yang membawa 
pendekatan 
> > messacre untuk menuntaskan suatu kasus yang diikuti oleh 
beberapa 
> > juniornya. Pendekatan2 keji dan penuh dengan taktik sistematis 
ditiru 
> > oleh oknum2 pengecut berbaju hijau dalam menjalankan tugasnya .
> > Moral Hazard yang terjadi dianggap suatu tugas sehingga atas 
nama 
> > tugas yang penting tuntas demi kejayaan NKRI..katanya.
> > 
> > Penggunaan stigma Islam Radikal, Komando Jihad dll yang si Bush 
> > mungkin tiru itu kerjaan cemerlang laknatullah Benny Murdani RIP 
(Rest 
> > In Pain ), dia secara sitematis membangun kader2 dari dinas2 
intelijen 
> > dari mulai penggalangan, penciptaan virus dan susupan.hal ini 
> > berlansung sangat lama dan mendalam. Otak Benny ini memang 
cemerlang 
> > ditambah hobby dia memotong kuping orang dan memakannya 
menjadikan dia 
> > sosok yang sangat ditakuti oleh kalangan tentara itu sendiri.
> > 
> > Kader2 binaan dia siap membantai siapapun baik itu 
kristen,katolik 
> > maupun Islam. Dari insiden Woyla,Tanjung Priuk,Santa Cruz maupun 
> > Talang sari. Barang siapa yang tidak mampu menjadi kejam dia 
tidak 
> > akan promosi...(tahu siapa saja yang jadi minimal Bintang 3 
setelah 
> > sukses dalam pembantaian tsb..???)Kasus Aceh yang sampai 
sekarang 
> > berbelit belit juga karena ulah dia
> > Dilingkungan RPKAD /Kopassandha sampai BAIS , si Benny muka 
semek ini 
> > sangat menguasai 
> > Di zaman dajjal ini jaya seorang tentara akan menjadi minder 
apabila 
> > dia seorang muslim. 
> > 
> > 
> > Kasus likuidasi BAIS dan pembersihan salah satu unit elit 
kesatuan, 
> > tidak terlepas dari  salah satu cara menetralisir pengaruh ini. 
> > 
> > 
> > Orang macam dia sebenarnya tidak berhak ditanam di TMP Kalibata. 
> > Bagusnya di buang ke Bantar Gebang saja 
> > 
> > 'salam




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread Arriko Indrawan

Luar biasa... hebat euy.. dongengnya-dongengnya
Dongeng mana yg bisa jadi kenyataan?
Kita lihat saja nanti
belum ada bukti fisiknya, toh... :op


Salam,

AI

==
   Date: Sun, 3 Jul 2005 22:31:23 -0700 (PDT)
   From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan
turun di akhir zaman

--- In [EMAIL PROTECTED], "huttaqi"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kurang lebih tahun 1990 an, pertama kali saya
mendengar pendapat salah seorang ulama Besar Tasawuf
di Indonesia, Bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi
(-beliau adalah satu-satunya ulama Indonesia yang
namanya tercantum di Ensiklopedia Islam jilid V, Bab
huruf T-Thoriqoh, tertulis diantara 44 thoriqoh dari
12 Negara. Ada disebutkan beliau sebagai Pimpinan dari
sebuah Thoriqoh yang memiliki nama Thoriqoh
Shiddiqiyyah-Sebuah Thoriqoh yang diyakini memiliki
jalur silsilah ajaran melalui Abu Bakar Shiddiq ).
Beliau  mempertanyakan akan pendapat umum yakni
tentang "Benarkah Nabi Isa akan turun di akhir zaman?"

Kebetulan saya punya buku Ensiklopedi Islam. Namun
saya tidak menemukan nama Muchammad Muchtar Mu'thi di
sana. Selain itu, pendapat bahwa Kiai tsb satu2nya
ulama Indonesia yang tercantum di EI tidak benar,
karena banyak ulama Indonesia lainnya yang disebut.
Contohnya Buya Hamka.

> Ada pemahaman yang sederhana tetapi kuat dan sangat
mendasar waktu itu yang saya tangkap. Disampaikan
begini oleh beliau:
>
> "Nabi Isa bin Maryam turun, pastilah membawa tugas
dari Alloh.

Nabi Isa turun tidak membawa syariat baru. Tapi
sekedar menghancurkan salib untuk mematahkan
penyimpangan yang dilakukan ummat Nasrani.

> Bukankah tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad
sebab beliau adalah Khotamul Anbiya? Penutup Para
Nabi?"

Nabi Muhammad benar adalah Nabi terakhir. Nabi Isa
diutus sebelum Nabi Muhammad. Ketika Nabi Isa turun
kembali, Nabi Isa tidak membawa syariat baru. Tapi
tunduk pada syariat Nabi Muhammad dan sholat bermakmum
kepada ummat Nabi Muhammad.

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,"Akan tetap ada dari umatku yang berjuang
dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian
Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam
saat iu berkata kepada Nabi Isa,"Kemarilah dan jadilah
imam dalam shalat kami". Namun Nabi Isa
menjawab,"Tidak, kalian menjadi peminpin di antara
kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas
umat ini".

> Dan pada waktu itu, satu hal yang wajar kalau
kemudian saya menganggap bahwa pendapat tentang Nabi
Isa bin Maryam akan turun lagi jelaslah tidak benar.
Sebab hal itu bertentangan dengan ayat al Quran yang
menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah Penutup
Para Nabi, "Khotaman Nabiyyin".

Tidak ada pertentangan di atas. Nabi Isa dihitung Nabi
ke 24 (yang disebut dalam Al Qur'an) sementara Nabi
Muhammad ke 25.

> Meskipun ada hadits yang meriwayatkan akan turunnya
Nabi Isa di akhir zaman, tetapi hal itu menjadi
tertolak sebab bertentangan dengan al-Quran. Artinya
bisa dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah
menyampaikan khabar tentang turunnya Nabi Isa bin
Maryam di akhir zaman. Sebab bukankah menjadi sesuatu
hal yang mustahil seandainya Nabi Muhammad saw
menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan firman
Allah ??

Nabi Muhammad menyampaikannya di berbagai hadits
shahih:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan
turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as)
menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan
membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta
... HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)

> Bayangkan saja, di dalam kitab "Turunnya Isa bin
Maryam pada akhir zaman" tulisan imam As Suyuthi,
dilampirkan 68 argumentasi yang menguatkan bahwa Nabi
Isa bin Maryam akan turun lagi di akhir zaman. 46
diantaranya adalah hadits Nabi dengan berbagai
derajat. Ada yang shahih, hasan, dan dhoif juga.
Sungguh begitu banyak argumentasi yang menguatkan
bahwa Nabi Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman.

Bukankah berbagai hadits shahih sudah cukup bagi kita.
Jika kita benar2 berpikir jernih, tidak ada
pertentangan hadits2 shahih tsb dgn Al Qur'an.

> Dan di dalam kitabnya "Yesus akan kembali", Harun
Yahya memberikan kurang lebih ada 6 ayat al Quran,
firman Alloh, yang (menurut beliau) menunjukkan bahwa
turunnya Nabi Isa di akhir zaman itu sudah disebutkan
secara tersirat di al Quran..

Nah apalagi jika ternyata ada 6 ayat Al Qur'an yang
menguatkannya.

> Ternyata beberapa hal konsekuensi yang nanti akan
saya jelaskan detail di sini, akan terbawa seandainya
kita meyakini Nabi isa akan turun lagi di akhir zaman.
>
>   1.. Berarti dimungkinkan adanya nabi setelah nabi
Muhammad saw, meskipun Nabi itu tidak membawa syariat
agama yang baru dan itu terbukti jika memang benar
Nabi Isa bin Maryam akan turun lagi di akhir zaman.

Hanya Nabi Isa yang turun. Bukan Nabi2 gadungan.

>   2.. Berarti benar keyakinan yang juga diyakini
oleh umat Kristiani bahwa Yesus will return, akan
kem

[ppiindia] Fw: OOT : TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Ari Condro
1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya 
Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
tidak mampu membaca realita TKI secara
menyeluruh dan konseptual.

2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7 Trilyun.

Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu lalu
ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S yang 
anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN serta
abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di geber
dalam bentuk laporan dan kebijakan.

3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan terburu buru
baru ngobrol doang, terus dampaknya justru berbalik
menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak   :P

Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman teman yang dianggap
salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M. Daery ini
bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa main di
jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi bagi ceritanya donk ...

Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin infotainment terus beritanya
gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?

salam,
Ari Condro 


- Original Message - 
From: "BECKhoo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 

Ontohood !

Siapa sih penulis ini, dengan modal berkunjung beberapa hari dan 
melihat nasib TKI yang kebetulan beruntung, berani melakukan 
penggeneralisiran sepihak begini ?

Geblek. Dungu. Guoblog.

Mau lihat TKI miskin ? Jangan cari di kampung Pandan atau kampung 
Melayu. Coba ke kantong2 kumuh yang terbentang dari Kajang, Semenyih, 
sampai Seremban. Coba lihat di pabrik2 sepanjang Alor Star, Sungai 
Petani sampai Butterworth.

Coba si Tulul ini bicara pada volunteer2 dari Tenaganita atau Migrant 
Care; coba tanya nasib TKI illegal di sono. Atau tanya bagaimana 
perlakuan households Malaysia terhadap yang namanya 'maid', 'budak 
rumah'. Coba buka mata lebar2 !

TKI illegal di sana hanya sapi perahan tanpa perlindungan hukum, 
diperes kiri-kanan. Kalau mati dibunuh ya tinggal kubur bangkainya 
saja seperti binatang; sebab encik Polis tak ada masa untuk urus 
Indon illegal.

Yang kayak gini jarang disorot, karena acapkali TKI2 illegal yang 
pulang terlunta2 itu malu menceritakan nasibnya; sementara orang 
tolol nan goublog macam penulis ini suka benar menggembar-gemborkan 
dan menggeneralisir potongan cerita kesuksesan macam gini.

Mau cari buku Indonesia ? Aduh geblek tenan. Buku2 karya Hamka, 
sampai dengan segala macam novel dari Sutan Takdir Alisyahbana sampai 
Djenar Mahesa Ayu ada kok. Coba saja ke pasar-pasar di sekitar Masjid 
Jamek, di belakang City Hall, di Jalan Abu Bakar (jl. Mesjid), di 
Jalan Sultan. Majalah Gatra, Tempo, bisa diperoleh di kios2 majalah 
yang besar2, mau langganan juga ada agencynya kok. 

Apanya yang dirazia, wong selama ini saya bisa menenteng Tempo, 
Gatra, Kompas, santai2 saja lewat KLIA, Senai, Stulang Johor dan 
Entikong.

Apanya juga yang heran TKI punya mobil ? Wong Kancil bekas bisa 
ditebus dengan harga RM 16K, Proton Saga bekas bisa dapat RM 25K. 
Sewanya beberapa ratus Ringgit sebulan, yang notabene ngga jauh beda 
dengan leasing. Asal ada guarantor, cukup RM 500 untuk uang muka bisa 
bawa pulang Kancil. Biasanya TKI2 seperti di Butterworth patungan 
untuk sewa/leasing Kancil/Proton Saga beginian. 

Hanya dengan modal pengetahuan secuil demikian, mau dipakai untuk 
mengecilkan negeri sendiri dengan kasus busung lapar dll yang 
sifatnya kasuistik dan tidak nationwide.

Tulisan keledai ginian diforward !

BK.

- Original Message - 


TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar 

Oleh Viddy A.D. Daery *

Saya baru saja diundang yang kesekian kalinya oleh pemerintah 
Malaysia untuk jadi pembicara sastra budaya di Perhimpunan Penulis 
Muda Malaysia di Resort Golf Kukup, Pantai Piyayi, Pontian, Johor. 

Pontian ialah wilayah yang 75 persen warganya pendatang dari 
Ponorogo, Jatim, di zaman penjahan Belanda dulu. Karena itu, sampai 
kini, daerah tersebut mempunyai kesenian andalan wayang kulit dan 
jarang kepang, yang tentu bisa dirujuk dari daerah asalnya.

Tentu, kini semua keturunan Ponorogo itu sudah menjadi warga negara 
Malaysia dan tidak bisa lagi berbahasa Jawa kecuali satu-dua patah 
kata. Untuk pertunjukan wayang pun, dipakai bahasa campuran Jawa dan 
lebih banyak Melayu.

Kompleks TKI
Ketika kembali ke ibu kota Kuala Lumpur dan menginap semalam di 
Rumah Budaya GAPENA yang secara nonresmi praktis menjadi "rumah 
dinas" saya jika di Kuala Lumpur, saya mempunyai waktu luang dua 
hari untuk berjalan-jalan. 

Karena saya sudah hampir mengenal semua wilayah Kuala Lumpur, saya 
tak ingin berjalan-jalan, tetapi ingin berkunjung ke adik sepupu 
saya yang sudah menjadi TKI di Kuala Lumpur sejak 20 tahun lalu.

Setelah saya telepon, ternyata adik sepupu saya justru ingin 
menjemput saya memakai mobilnya dan menyatakan saya tak perlu 
menyewa taksi. TKI punya mobil? Alangkah menariknya fenomena ini. 
Sebab, selama ini, di koran-koran Indonesia, yang dibesar-besarkan 
justru TKI yang disiksa majikan (b

[ppiindia] Fw: Humor SEGAR! :-)

2005-07-04 Thread Ari Condro
NGGA BOLEH IKUT
Satu rombongan pengantar jenasah siap-siap berangkat ke kuburan. Tono yang baru 
berusia 5 tahun nekat pengen ikutan.
Tono : "Pak, tunggu dulu Pak, saya mau ikut...!!"
Tetangga : "Hei, kamu masih terlalu kecil, "gak boleh ikut nganter jenasah.. 
Sana di rumah aja, ya..."
Tono : "Huh... dasar pelit... Awas, ya, nanti kalo bapakku mati kamu gak boleh 
ikutan nganter...!"




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Fw: Humor SEGAR! :-)

2005-07-04 Thread Listy
 
 
-Original Message-
From: 
Sent: 
Subject: lumayan loetjoe




LUGU 
Seorang lelaki lugu memasuki sebuah cafe. Dilihatnya seorang perempuan yang 
sangat cantik duduk sendirian. Lelaki tersebut mendekatinya dan menyapanya, 

"Halo, aku traktir ya. Mau kan?". 
"Boleh aja," jawab si perempuan, 
"Tapi jangan mengharapkan apa-apa ya," lanjutnya. 
"Lho kenapa?" tanya si lelaki. 
"Karena aku lesbian," jawab si perempuan. 
"Apa? Kamu orang lesbian?" 
"Kamu tidak tahu lesbian itu apa?" 

Si lelaki menggeleng. 

"Begini," si perempuan berusaha menerangkan, "Kamu lihat perempuan manis di 
seberang sana? Aku akan berkencan dengannya, menciuminya dan bercinta dengannya 
sepanjang malam." 

Si lelaki tersebut tiba-tiba menundukkan kepala terlihat malu. 

"Kamu kenapa?" tanya si lesbian. Si lelaki mengangkat kepalanya dan berkata, 
"Ya Tuhan, kayaknya aku lesbian juga." 














 
 
 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread kucing_liar1

tidak ada di islam maupun kristen menghalalkan korupsi ataupun 
maling, malah penegakan hukumnya sangat mengerikan apabila dipakai 
secara strict.
Yang ada bagi beberapa etnis di indonesia, mereka bangga mendapat 
kekayaan secara cepat walaupun hasil dari ngegarrong ataupun 
merampok.

'salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Tidak ada ajaran korupsi antara kaum kristen --  tetapi ada ajaran 
jual beli. - artinya saya berikan kamu sesuatu dgn harapan saya 
mendapat sesuatu kembali.  Bedanya korupsi dan jual beli sebetulnya 
sangat tipis. Waktu Jesus kristus masuk Jerusalam dan melihat 
perdagangan di tempel mereka - menurut injil dia mencoba membasmi 
business ini yg menurut dia tidak halal. Jesus sendiri dijual oleh 
judas [ apakah ini perdagangan atau korupsi]
> Didalam jaman sekarang jikalau kita ingin membangun projekt2 utk 
pemerintah Saudi kalau pembayaran tidak cukup projekt tidak jalan 
[personal experience] 
> Kita tidak perlu mencari jauh2 diChina juga hebat sekali 
pembayaran ini sama dgn diitaly dimana Vatican sendiri terlibat.
> Saya kira korupsi tidak chusus untuk sesuatu agama atau sesuatu 
negara atau masyarakat. Dimana2 ada hanya techniknya berlainan dan 
yg meminta tidak setiap lapis dari burokrasi.
> Andreas
> 
> Jimmy Okberto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Nizam,
> Ga ada ajaran Korupsi dalam Kristen ...
> Coba deh tanya Mba Lina Dahlan ttg cerita Ananias & Safira
> Mungkin Mba Lina Dahlan bisa membantu untuk copy paste -nya.
> 
> -Original Message-
> From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> 
> Saya tidak tahu kalau ajaran Kristen korupsi itu
> halal, karena saya bukan orang Kristen.
> 
> Tapi dalam Islam, korupsi tetap saja haram, apa pun
> tujuannya.
> 
> --- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Korupsi kan halal, kalau dibersihkan secara teratur
> di mesjid, gereja, kuil, dan berderma?
>   
> DH
> 
> partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
> lho, kan itu yang sekarang mewabah di Indonesia.
> Rajin beragama (ke gereja, ke mesjid, ke kuil dll)
> sambil rajin korupsi.
> togi
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> .."ya udah cak Nur, kita jadi iblis aja yuk 
> sekarang...ntar juga bakal masuk surga...":-).
> 
> wassalam, 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
*
**
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.org
> 
*
**
> 
_
_
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> -
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> Visit your group "ppiindia" on the web.
>   
> To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>   
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
> -
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread A Nizami
Menurut saya, TKI yang makmur itu masuk akal. Justru
reaksi dari tulisan itu yang emosional.

Memang ada TKI yang bermasalah dan tidak membawa apa2,
tapi berapa persen jumlahnya? Jumlah TKI ada sekitar 2
juta. Jika ada 1000 TKI yang bermasalah pun, itu masih
kecil dibanding yang beruntung (meski harus kita
bela). Secara logika, jika sebagian besar TKI naas
nasibnya, tidak mungkin angka TKI mencapai 2 juta
lebih. Pasti mereka ketakutan jadi TKI:)

Saya pernah baca di Kompas tentang beberapa kampung di
Jawa yang rumah penduduknya makmur karena bekerja sbg
TKI.

Saya sendiri karena ayah mantan pegawai Depnaker yang
sering menolong TKI bermasalah (ada 2 orang yang
numpang di rumah selama 1 tahun dan makan ditanggung)
sering menyaksikan bagaimana TKI yang berhasil pulang
dgn koper yang penuh serta uang yang banyak.

Gaji pembantu di LN rata2 di atas Rp 1 juta. Oleh
karena itulah banyak orang yang ingin jadi TKI meski
harus menempuh jalur yang illegal. Yang sudah pernah
kerja di LN pun cenderung ingin kembali ke sana.

Memang ada yang naas, tapi sekali lagi, lihat
statistik ke seluruhan. Di Indonesia pun banyak
pembantu yang tidak digaji atau disiksa.

Kalau mau bicara TKI, ya harus dgn penelitian yang
menyeluruh dan tidak asbun.

Ada baiknya ada media yang melakukan investigasi
secara penuh. Baik tentang nasib TKI yang sedang
bekerja di luar negeri, wawancara dgn TKI, serta
mantan TKI yang sudah kembali di Indonesia.

Metode investigasi ini harus memakai metode sampling
yang representatif. Tidak tendensius.

--- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya 
> Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
> tidak mampu membaca realita TKI secara
> menyeluruh dan konseptual.
> 
> 2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
> kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
> juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
> korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7 Trilyun.
> 
> Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu lalu
> ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S yang 
> anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN serta
> abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di geber
> dalam bentuk laporan dan kebijakan.
> 
> 3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan terburu
> buru
> baru ngobrol doang, terus dampaknya justru berbalik
> menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak   :P
> 
> Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman teman
> yang dianggap
> salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M. Daery
> ini
> bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa main
> di
> jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi bagi
> ceritanya donk ...
> 
> Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin infotainment
> terus beritanya
> gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?
> 
> salam,
> Ari Condro 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "BECKhoo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> 
> Ontohood !
> 
> Siapa sih penulis ini, dengan modal berkunjung
> beberapa hari dan 
> melihat nasib TKI yang kebetulan beruntung, berani
> melakukan 
> penggeneralisiran sepihak begini ?
> 
> Geblek. Dungu. Guoblog.
> 
> Mau lihat TKI miskin ? Jangan cari di kampung Pandan
> atau kampung 
> Melayu. Coba ke kantong2 kumuh yang terbentang dari
> Kajang, Semenyih, 
> sampai Seremban. Coba lihat di pabrik2 sepanjang
> Alor Star, Sungai 
> Petani sampai Butterworth.
> 
> Coba si Tulul ini bicara pada volunteer2 dari
> Tenaganita atau Migrant 
> Care; coba tanya nasib TKI illegal di sono. Atau
> tanya bagaimana 
> perlakuan households Malaysia terhadap yang namanya
> 'maid', 'budak 
> rumah'. Coba buka mata lebar2 !
> 
> TKI illegal di sana hanya sapi perahan tanpa
> perlindungan hukum, 
> diperes kiri-kanan. Kalau mati dibunuh ya tinggal
> kubur bangkainya 
> saja seperti binatang; sebab encik Polis tak ada
> masa untuk urus 
> Indon illegal.
> 
> Yang kayak gini jarang disorot, karena acapkali TKI2
> illegal yang 
> pulang terlunta2 itu malu menceritakan nasibnya;
> sementara orang 
> tolol nan goublog macam penulis ini suka benar
> menggembar-gemborkan 
> dan menggeneralisir potongan cerita kesuksesan macam
> gini.
> 
> Mau cari buku Indonesia ? Aduh geblek tenan. Buku2
> karya Hamka, 
> sampai dengan segala macam novel dari Sutan Takdir
> Alisyahbana sampai 
> Djenar Mahesa Ayu ada kok. Coba saja ke pasar-pasar
> di sekitar Masjid 
> Jamek, di belakang City Hall, di Jalan Abu Bakar
> (jl. Mesjid), di 
> Jalan Sultan. Majalah Gatra, Tempo, bisa diperoleh
> di kios2 majalah 
> yang besar2, mau langganan juga ada agencynya kok. 
> 
> Apanya yang dirazia, wong selama ini saya bisa
> menenteng Tempo, 
> Gatra, Kompas, santai2 saja lewat KLIA, Senai,
> Stulang Johor dan 
> Entikong.
> 
> Apanya juga yang heran TKI punya mobil ? Wong Kancil
> bekas bisa 
> ditebus dengan harga RM 16K, Proton Saga bekas bisa
> dapat RM 25K. 
> Sewanya beberapa ratus Ringgit sebulan, yang
> notabene ngga jauh beda 
> dengan leasing. Asal ada guarantor, cukup RM 500
> untuk uang muka bisa 
> bawa pulang Kancil. Biasanya TKI2 seperti di
> B

[ppiindia] Penyebab Rendahnya UAN - Re: OOT: Education Clipings from Jakarta Post, Thursday June 30, 2005 ---> FW: Indonesia's National Exam Failure Rate Doubles [+RI Ranked 10th of 14 Nations]

2005-07-04 Thread A Nizami
Sebab rendahnya angka Ujian Akhir Nasional, bahkan ada
beberapa SMA yang 100% siswanya tidak lulus, ini
karena beberap faktor.

Pertama, sebelumnya pernah dihilangkan Ujian nasional,
walhasil setiap sekolah melakukan ujian masing2.
Sehingga akhirnya tidak ada standar mutu pendidikan.
Sekolah yang bagus dan sekolah yang buruk tetap
meluluskan siswanya seperti biasa.

Kedua, tidak adanya keseragaman buku pegangan.
Sehingga akhirnya ada sekolah yang buku "pegangannya"
tidak memenuhi standar mutu. Akibatnya muridnya
kesulitan dalam mengerjakan ujian nasional.

Ketiga, tidak sesuainya antara bahan pelajaran yang
ada di buku pegangan dengan ujian akhir nasional.
Akibatnya murid tidak bisa mengerjakan ujian nasional.

Ke empat, rendahnya mutu buku pegangan. Idealnya ada
bahan pelajaran/keterangan seperti rumus. Kemudian ada
contoh soal berikut contoh jawaban. Lalu ada latihan.
Setelah itu baru soal. Nah ujian nasional ini sebagian
besar bahannya harus berasal dari buku itu.

Rendahnya angka ujian nasional tak lepas dari
rendahnya mutu pendidikan di negeri kita.

> Thursday, June 30, Jakarta Post had several pieces
> that were related to
> our national education system.
> 
> 1. National exam failure rate doubles this year
> 
> 2. RI gets poor mark in education quality [RI Ranked
> 10th of 14 Nations]
> 
> 3. Places available for new students
> 
> 4. Letter to the Editor: "We need the right kind of
> education."
> 
> Regards,
> -hms-
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, June 30, 2005 12:05 PM
> Subject: Indonesia's National Exam Failure Rate
> Doubles [+RI Ranked 10th
> of 14 Nations]
> 
> The Jakarta Post
> Thursday, June 30, 2005
> 
> National exam failure rate doubles this year
> 
> Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta
> 
> In contrast to a reported rise in the average pass
> grade, the number of 
> students who failed the national final examinations
> this year rose by
> almost 100 
> percent, highlighting a widening gap between
> provinces in the quality of
> 
> secondary education.
> 
> "Compared to last year, the number of students who
> failed the national
> exams has doubled, especially in conflict-prone and
> geographically
> isolated areas," 
> the director of the Ministry of National Education's
> research and
> development 
> agency, Mansyur Ramly, told a media conference on
> Wednesday. 
> 
> However, there was a significant improvement in the
> average pass grade
> from 
> 5.32 last year to 6.25. The higher failure rate was
> mostly contributed
> to by senior high school students. 
> 
> This year, the government increased the grade
> required for a pass by
> senior 
> high school students to 4.26, up from last year's
> 4.01. The exams were
> held 
> earlier this month. 
> 
> Students who do not pass the national examinations
> will not be awarded
> the 
> certificates that they require to continue their
> studies. Schools,
> however, are 
> allowed to accept students who failed the exams
> under certain
> conditions, such 
> as good marks in math and English. 
> 
> Those who failed the national exams will be given
> extra lessons before 
> sitting repeat tests from Aug. 23 through Aug. 25. 
> 
> "The mechanisms and funding for these will depend on
> coordination
> between the 
> regencies and provinces," said the ministry's
> director general of
> primary and 
> secondary education, Indra Djati Sidi. 
> 
> The ministry reported that students in 233 out of
> 433 regencies in the 
> country scored below the average benchmark for
> junior high school level
> (53.8 
> percent). There were 189 regencies (43.65 percent)
> where junior high
> school students 
> were rated below the standard and 183 regencies
> (42.56 percent) where 
> vocational school students fared below par. 
> 
> West Kalimantan, South Kalimantan, East Nusa
> Tenggara, West Nusa
> Tenggara, 
> Bengkulu and Papua all had more than 26 percent of
> students failing.
> Aceh 
> reported a more than 30 percent failure rate, mostly
> because of the
> tsunami, which 
> also badly disrupted education there. 
> 
> The highest failure rates were reported in
> Pegunungan Bintang and Sarmi 
> regencies in Papua (for the junior and senior high
> school levels) and
> Riau Islands 
> regency (for the vocational level). 
> 
> In order to improve the country's standard of
> education, this year the 
> education ministry does not propose to apply a grade
> equalizer, which in
> the past 
> was used to close the gap in pass rates between more
> developed and
> disadvantaged 
> regions. Last year, an equalizer was used as more
> than half of the
> students 
> who sat the exams did not pass. 
> 
> "The decision (to drop the equalizer) is needed to
> improve the quality
> of the 
> country's national education," Vice President Jusuf
> Kalla said after a 
> meeting with education minister Bambang Sudibyo. 
> 
> The increase in the failure rate was partly blamed
> on the quality of 

[ppiindia] Ant: Re: Re: Dituduh melakukan Kristenisasi

2005-07-04 Thread Arriko Indrawan
Nikmat buat sampean, bisa jadi sepet buat Free thinker

Monyet yg menolong ikan yg terjebak di air dangkal dan mengangkatnya ke
daratan..
Maksudnya monyet untuk menolong sang ikan, tapi malah membunuhnya...

Apa yg anda pikir baik, belum tentu baik untuk orang lain...
Selami dulu paradigma yg diajak omong, baru omongan anda didengarkan...
Kalo nggak... sama aja seperti gentong ditabuh


Salam,

AI


===

   Date: Mon, 04 Jul 2005 07:45:53 -
   From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Ant:  Re: Re: Dituduh melakukan Kristenisasi

bukannya ngumbar kok. Ngajari Togi biar alur pikirannya lempeng...
mosok..pidato terakhir Nabi SAW dihubungkan dgn AlHujurat 13...:-)
dan biar tau apa itu taqwa. Sapa suruh bawa ayat.

Suatu kenikmatan mesti dibagi-bagi. Jangan pelit...:-)
Kalo sampeyan gak bisa menikmati. Ada yang bisa kok!

wassalam,



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto


hehehehe kita ribut-ribut begini, yang lempar posting pertama
malah diam saja tuh

sebetulnya memang gak penting mengomentari tulisan hartono
ahmad jaiz siapa sih dia? dimana posisinya di peta ulama/
intelektual islam indonesia?

ulama yang benar-benar dalam ilmunya dari nahdlatul ulama dan
muhammadiyah saja gak pernah ada yang berkomentar seperti
itu terhadap cak nur

pongah sekali dia menuduh cak nur sesat atau mungkin dia
seperti abg (infantil) yang senang mencari perhatian? tekniknya
pun kasar sekali main potong dan pelintir ucapan orang
seenaknya dengan mengabaikan konteks keseluruhan

btw, tulisan itu juga menunjukkan tingkat toleransinya yang rendah
bisa ditebak, terhadap sesama muslim saja tak toleran, apalagi
terhadap penganut agama lain

salam,



At 09:04 AM 7/4/05 +, you wrote:
>Dimana bisa dirujuk tulisan cak Nur ttg iblis ? Memang betul yang
>saya baca barusan cuma dari artikel yang dipostingkan bung Nizami
>saja (dari Aldakwah.org). Dari postingan tsb cak Nur hanya mendasari
>pemikirannya berdasarkan Al-Farabi saja.
>
>Saya pernah baca artikelnya cak Nur, dan saya termasuk pengagumnya.
>Kagum akan gagasan-gagasannya yang ingin menerjemahkan ajaran Islam
>yang universal, yang tidak sempit...etc..
>
>wassalam,
>
>--- In ppiindia@yahoogroups.com, Suaidi Asyari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Salam,
> > Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para intelektual muda dan
>Muslim yang taat di mailing list ini, menurut saya jika kita ingin
>betul2 serius menyikapi pemikiran Cak Nur dan betul mengkhawatirkan
>bahwa dia telah berbuat sesuatu yg "fatal" dalam hal aqidah Islam,
>termasuk persoalan iblis ini, usul saya sebaiknya kita2 membuka dan
>membaca dengan cermat tulisan2 dia yang berkaitan dg topik2 yg kita
>kritisi atau pertanyakan.
> >
> > Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan fitnah:
> > "Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu akbaru minal qatl".
> >
> > Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak dapat dijustifikasi:
> > "Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa la yaghtab ba'dhukum
>ba'dha"
> >
> > Wassalam bil ma'af
> > Suaidi



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw: Only Once Showed In MTV US, then... Disappear

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Fw: OOT : TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

glek, sadis nian komentar rebecca
mas ari, saya usul dikirim saja sebagai surat pembaca di
indo pos biar jadi masukan buat mereka

salam,



At 05:17 PM 7/4/05 +0700, you wrote:
>1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya
>Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
>tidak mampu membaca realita TKI secara
>menyeluruh dan konseptual.
>
>2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
>kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
>juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
>korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7 Trilyun.
>
>Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu lalu
>ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S yang
>anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN serta
>abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di geber
>dalam bentuk laporan dan kebijakan.
>
>3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan terburu buru
>baru ngobrol doang, terus dampaknya justru berbalik
>menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak   :P
>
>Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman teman yang dianggap
>salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M. Daery ini
>bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa main di
>jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi bagi ceritanya donk ...
>
>Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin infotainment terus beritanya
>gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?
>
>salam,
>Ari Condro



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Satrio Arismunandar
Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
"Pelita." 

Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
(banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah milik
PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
(Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang Golkar
(Pelita akhirnya dibeli Golkar).

Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
lihat apa yang dikatakan/ditulisnya. 

Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku akan
menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
adalah message-nya, bukan orangnya.

Salam,
Rio


--- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> hehehehe kita ribut-ribut begini, yang lempar
> posting pertama
> malah diam saja tuh
> 
> sebetulnya memang gak penting mengomentari tulisan
> hartono
> ahmad jaiz siapa sih dia? dimana posisinya
> di peta ulama/
> intelektual islam indonesia?
> 
> ulama yang benar-benar dalam ilmunya dari nahdlatul
> ulama dan
> muhammadiyah saja gak pernah ada yang berkomentar
> seperti
> itu terhadap cak nur
> 
> pongah sekali dia menuduh cak nur sesat atau
> mungkin dia
> seperti abg (infantil) yang senang mencari
> perhatian? tekniknya
> pun kasar sekali main potong dan pelintir ucapan
> orang
> seenaknya dengan mengabaikan konteks keseluruhan
> 
> btw, tulisan itu juga menunjukkan tingkat
> toleransinya yang rendah
> bisa ditebak, terhadap sesama muslim saja tak
> toleran, apalagi
> terhadap penganut agama lain
> 
> salam,
> 
> 
> 
> At 09:04 AM 7/4/05 +, you wrote:
> >Dimana bisa dirujuk tulisan cak Nur ttg iblis ?
> Memang betul yang
> >saya baca barusan cuma dari artikel yang
> dipostingkan bung Nizami
> >saja (dari Aldakwah.org). Dari postingan tsb cak
> Nur hanya mendasari
> >pemikirannya berdasarkan Al-Farabi saja.
> >
> >Saya pernah baca artikelnya cak Nur, dan saya
> termasuk pengagumnya.
> >Kagum akan gagasan-gagasannya yang ingin
> menerjemahkan ajaran Islam
> >yang universal, yang tidak sempit...etc..
> >
> >wassalam,
> >
> >--- In ppiindia@yahoogroups.com, Suaidi Asyari
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Salam,
> > > Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para
> intelektual muda dan
> >Muslim yang taat di mailing list ini, menurut saya
> jika kita ingin
> >betul2 serius menyikapi pemikiran Cak Nur dan betul
> mengkhawatirkan
> >bahwa dia telah berbuat sesuatu yg "fatal" dalam
> hal aqidah Islam,
> >termasuk persoalan iblis ini, usul saya sebaiknya
> kita2 membuka dan
> >membaca dengan cermat tulisan2 dia yang berkaitan
> dg topik2 yg kita
> >kritisi atau pertanyakan.
> > >
> > > Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan
> fitnah:
> > > "Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu akbaru
> minal qatl".
> > >
> > > Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak
> dapat dijustifikasi:
> > > "Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa la
> yaghtab ba'dhukum
> >ba'dha"
> > >
> > > Wassalam bil ma'af
> > > Suaidi
> 
> 




__ 
Yahoo! Mail Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: [ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread Danardono HADINOTO
Berita gembira itu kalau harga BBM turun. Kalau rakyat kelaparan memang lebih 
cepat masuk surga, tapi kalau kita berhasil buat surga di Tanah Air kan lebih 
bagus...(nanti masuk surga lagi, sambungan)..
 
Salam
 
danardono

Arriko Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:

Luar biasa... hebat euy.. dongengnya-dongengnya
Dongeng mana yg bisa jadi kenyataan?
Kita lihat saja nanti
belum ada bukti fisiknya, toh... :op


Salam,

AI

==
   Date: Sun, 3 Jul 2005 22:31:23 -0700 (PDT)
   From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan
turun di akhir zaman


Kita menjalani kehidupan dengan apa yang 
kita peroleh, tetapi kita menciptakan 
kehidupan dengan apa yang kita berikan. 

(Winston Churchill)


-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fwd: Cina: kita tahu apa?

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

posting dari milis sebelah lumayan buat tambah-tambah
pengetahuan tentang cina

salam,


>ini merupakan sebuah pandangan alternatif tentang Cina:
>
>1. Negara Cina suangat luas; di sana ada provinsi dengan populasi
>lebih dari 200 juta!
>
>2. Populasi Cina tidak homogen, namun terdiri berbagai suku bangsa,
>dan berbagai dialek. Bahkan di wilayah Barat Laut sangat lazim
>menggunakan tulisan Arab (silakan perhatikan mata uang RMB, ada
>tulisan arabnya). Bahasa Mandarin merupakan bahasa persatuan.
>
>3. Negara Idaman (tempat tinggal) orang Cina ialah Amerika Serikat
>dan bukan Indonesia. Negara batu loncatan idaman (tempat tinggal
>sementara) ialah Singapura.
>
>4. Menurut rekan saya (orang Cina Daratan), orang Cina yang paling
>belagu dan sombong ialah orang Singapura (tadinya saya menyangka
>orang Hong Kong, namun menurut dia, mereka cuman judes saja).
>
>4. Rekan saya (orang Cina Daratan) terheran-heran, mengapa Cina
>Indonesia ingin disebut "Tiong Hwa". Apa bagusnya? (Mungkin ada
>yang bisa memberikan klarifikasi?)
>
>5. Populasi Cina di Indonesia pun tidak homogen. Ulah segelintir
>konglomerat, tidak dapat menjadi representasi orang Cina se
>Indonesia. Berkunjunglah ke Tangerang, atau ke Kalimantan Barat!
>
>EL6.
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ant: [ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

huahahaha betul sekali pak

tapi sering sekali orang minta bbm turun, kenapa nggak sebaliknya
kita usahakan pendapatan rakyat yang meningkat...?

salam,


At 01:53 PM 7/4/05 +0200, you wrote:
>Berita gembira itu kalau harga BBM turun. Kalau rakyat kelaparan memang 
>lebih cepat masuk surga, tapi kalau kita berhasil buat surga di Tanah Air 
>kan lebih bagus...(nanti masuk surga lagi, sambungan)..
>
>Salam
>
>danardono



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto


At 04:50 AM 7/4/05 -0700, you wrote:
>Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
>"Pelita."
>
>Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
>ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
>bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
>(banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah milik
>PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
>(Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang Golkar
>(Pelita akhirnya dibeli Golkar).
>
>Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
>lihat apa yang dikatakan/ditulisnya.
>
>Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku akan
>menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
>seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
>adalah message-nya, bukan orangnya.
>
>Salam,
>Rio
=

h bekas wartawan rupanya di tempat saya juga
ada syubah asa, wartawan senior yang jago agama.

resminya dia sudah pensiun, tapi kadang-kadang masih
datang mengedit tulisan atau menulis kolom kemudian
ngobrol dengan kami yang muda-muda sambil makan siang
di resto padang dekat kantor

dia jebolan pesantren dan fasih kitab kuning gak pernah
tuh komentar miring tentang pemikiran agama orang lain,
apalagi menyangkut seorang nurcholish madjid

malah dia mendorong tumbuhnya pemikiran-pemikiran
baru di bidang keagamaan terutama di kalangan anak-
anak muda

jadi, ucapan sayidina ali sih seratus persen betul

tapi kalau orangnya gak dikenal, terus tulisannya juga
main potong dan pelintir begitu, ya bagaimana...?

salam,





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] OOT : Pesantren Liburan YISC Al-Azhar 14 - 17 Juli 2005 : "Kala Media Menggoda Remaja"

2005-07-04 Thread Dwi Irwanti
Date: Fri, 1 Jul 2005 10:11:09 +0700
From: "Export Dept." <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [yisc-al-azhar] 14-17 juli : "kala  media menggoda remaja" pesantren 
liburan
 

Info Yisc 
20.06.2005
 
 
 
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum wr wb,

 
PESANTREN LIBURAN 2005
 
"Kala Media Menggoda Remaja "
 
 
Sarana yang tepat bagi kamu2 yang ingin mengisi liburan sekolah sambil
menambah wawasan tentang bagaimana menyikapi Dampak Negatif Media 
(Teve, Radio, Handphone, Koran, Majalah & Gaya Hidup)
 
Selain juga akan kamu dapet temen gaul yang syik plus ilmu yang bermanfaat dari 
orang2 yang kompeten dibidangnya :
 
Ust. Subkhi Al Bughuri
Prof. Dr. Suharyadi Sumhudi (Guru Besar UI)
Dr. Marwah Daud Ibrahim, MA * (Pakar Komunikasi)
Drs. Ade Armando, Ma (Pengamat Media)
Gufhron Sakaril (Humas Indosiar)
Ferlita Sari, M.Psi (Psikolog)
dr. Prima Progestian, Sp.OG (dokter Ginekolog)
Rieke Dyah Pitaloka *

 * Dalam Konfirmasi
 
WISMA HAJI CILOTO PUNCAK, 14-17 JULI
 
Syarat-syarat :
- Kelas 3 SMP s/d kelas 3 SMU / Baru Lulus
- Mengisi formulir pendaftaran
- Pas Photo berwarna 3x4 & 4x6 (1 lembar)
- Biaya Rp 500.000,- per orang 
(sudah termasuk kits, sertifikat, akomodasi dan fasilitas yang menarik)
 
Buruan kamu daftar ke :
Panitia Pesantren Liburan 2005 
Sekretariat YISC Al-Azhar : 
Komp. Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru 
Jakarta Selatan 12110
Tlp/Fax : 021-7247444 (Amri/Erna)
Contack Person :
1. Rabit 0813-10013647
2. Fadli 0817-6049860
 
"Buruan Daftar...Tempat Terbatas...!!

Plz forward ke rekan, sahabat, keponakan, saudara2 yang anda cintai..
 
 
== 

YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar
Komplek Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Telp/Fax : (021) 724-7444
email :   [EMAIL PROTECTED]
website :   http://www.yisc.or.id
 
 


"VISI : KOMUNITAS BELAJAR DAN BERAKHLAK"



Wassalam,
 
HUMAS-YISC
Yopy (HUMASYISC Mailing List Coordinator)
Hendra (Kadiv.HUMAS YISC Al-Azhar)
Akhmad Masun (Ketua Umum YISC Al-Azhar)



Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)






-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: [ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tida

2005-07-04 Thread irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> huahahaha betul sekali pak
> 
> tapi sering sekali orang minta bbm turun, kenapa nggak sebaliknya
> kita usahakan pendapatan rakyat yang meningkat...?

Jangan diartikan harafiah gitu donk Pak.. Seolah" yang tidak setuju
kenaikan harga BBM tidak ingin pendapatan rakyat meningkat. :-p

Maksudnya harga BBM jangan naik itu kan sebetulnya isyarat bahwa
kemakmuran rakyat harus didahulukan sebelum mengurangi/menghapus
dana peruntukan masyarakat/rakyat. Lah yang terjadi sekarang kan
memberi kemamuran belum tentu mampu, malah mengurangi peruntukan
masyarakat/rakyat.

Dengan kata lain, jangan hanya melihat negara yang lebih maju/kaya
klo bicara soal patokan harga. Tapi tidak mampu memakmurkan
rakyat-nya. Jadi balik lagi, makmurkan dulu rakyat baru naikkan pajak/
kurangi subsidi.. 
 
> salam,

==
> At 01:53 PM 7/4/05 +0200, you wrote:
> >Berita gembira itu kalau harga BBM turun. Kalau rakyat kelaparan
> >memang lebih cepat masuk surga, tapi kalau kita berhasil buat surga
> >di Tanah Air  kan lebih bagus...(nanti masuk surga lagi, sambungan)..

Apa iya, eyang seneng kalau harga BBM naik? :-p
Tidak termasuk kalangan orang miskin, atau tidak peduli dengan 
nasib orang miskin nih? ;-) Sorry no offense..

> >Salam
> >
> >danardono

Wassalam,

Irwan.K




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] siapa yang mencuri nasi dari perut si anak miskin?

2005-07-04 Thread heri latief
sodara-sodara sebangsa dan setanah air,
 
kita taulah siapa mereka itu, yang masih menguras isi alam kita, dan menjualnya 
lagi kepada kita dengan harga yang berlipatganda!
 
dalam kehidupan keras dunia perdagangan bebas, maka kekebasan itu juga berarti 
bebas menguras, bebas menindas, lalu kita diam saja?
 
jangankan memikirkan ide samarata samarasa, pemikiran bebas yang menanyakan 
"kemana larinya kami punya devisa", pasti dituduh kiri sampai dengan ekstrim 
kiri.
 
riwayatnya perlawanan ra'yat selalu berhadapan dengan para cecunguk penguasa, 
para penjilat "barat", yang mati-matian mempropagandakan kebebasan menguras isi 
alam kita demi yang namanya globalisasi.
 
siapa yang mencuri nasi dari perut si anak miskin?
mereka yang berdasi yang mencuri semua mimpi reformasi!
 
salam, heri latief
amsterdam, 4 juli 2005


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Free Thinker
Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh lebih
sedikit dibandingkan yang sukses.
Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI yang
mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
ceroboh.

Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
persoalan yang darurat untuk diselesaikan. 

--- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Menurut saya, TKI yang makmur itu masuk akal. Justru
> reaksi dari tulisan itu yang emosional.
> 
> Memang ada TKI yang bermasalah dan tidak membawa
> apa2,
> tapi berapa persen jumlahnya? Jumlah TKI ada sekitar
> 2
> juta. Jika ada 1000 TKI yang bermasalah pun, itu
> masih
> kecil dibanding yang beruntung (meski harus kita
> bela). Secara logika, jika sebagian besar TKI naas
> nasibnya, tidak mungkin angka TKI mencapai 2 juta
> lebih. Pasti mereka ketakutan jadi TKI:)
> 
> Saya pernah baca di Kompas tentang beberapa kampung
> di
> Jawa yang rumah penduduknya makmur karena bekerja
> sbg
> TKI.
> 
> Saya sendiri karena ayah mantan pegawai Depnaker
> yang
> sering menolong TKI bermasalah (ada 2 orang yang
> numpang di rumah selama 1 tahun dan makan
> ditanggung)
> sering menyaksikan bagaimana TKI yang berhasil
> pulang
> dgn koper yang penuh serta uang yang banyak.
> 
> Gaji pembantu di LN rata2 di atas Rp 1 juta. Oleh
> karena itulah banyak orang yang ingin jadi TKI meski
> harus menempuh jalur yang illegal. Yang sudah pernah
> kerja di LN pun cenderung ingin kembali ke sana.
> 
> Memang ada yang naas, tapi sekali lagi, lihat
> statistik ke seluruhan. Di Indonesia pun banyak
> pembantu yang tidak digaji atau disiksa.
> 
> Kalau mau bicara TKI, ya harus dgn penelitian yang
> menyeluruh dan tidak asbun.
> 
> Ada baiknya ada media yang melakukan investigasi
> secara penuh. Baik tentang nasib TKI yang sedang
> bekerja di luar negeri, wawancara dgn TKI, serta
> mantan TKI yang sudah kembali di Indonesia.
> 
> Metode investigasi ini harus memakai metode sampling
> yang representatif. Tidak tendensius.
> 
> --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya 
> > Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
> > tidak mampu membaca realita TKI secara
> > menyeluruh dan konseptual.
> > 
> > 2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
> > kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
> > juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
> > korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7 Trilyun.
> > 
> > Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu
> lalu
> > ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S
> yang 
> > anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN
> serta
> > abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di
> geber
> > dalam bentuk laporan dan kebijakan.
> > 
> > 3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan
> terburu
> > buru
> > baru ngobrol doang, terus dampaknya justru
> berbalik
> > menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak   :P
> > 
> > Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman teman
> > yang dianggap
> > salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M.
> Daery
> > ini
> > bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa main
> > di
> > jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi bagi
> > ceritanya donk ...
> > 
> > Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin
> infotainment
> > terus beritanya
> > gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?
> > 
> > salam,
> > Ari Condro 
> > 
> > 
> > - Original Message - 
> > From: "BECKhoo" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > 
> > Ontohood !
> > 
> > Siapa sih penulis ini, dengan modal berkunjung
> > beberapa hari dan 
> > melihat nasib TKI yang kebetulan beruntung, berani
> > melakukan 
> > penggeneralisiran sepihak begini ?
> > 
> > Geblek. Dungu. Guoblog.
> > 
> > Mau lihat TKI miskin ? Jangan cari di kampung
> Pandan
> > atau kampung 
> > Melayu. Coba ke kantong2 kumuh yang terbentang
> dari
> > Kajang, Semenyih, 
> > sampai Seremban. Coba lihat di pabrik2 sepanjang
> > Alor Star, Sungai 
> > Petani sampai Butterworth.
> > 
> > Coba si Tulul ini bicara pada volunteer2 dari
> > Tenaganita atau Migrant 
> > Care; coba tanya nasib TKI illegal di sono. Atau
> > tanya bagaimana 
> > perlakuan households Malaysia terhadap yang
> namanya
> > 'maid', 'budak 
> > rumah'. Coba buka mata lebar2 !
> > 
> > TKI illegal di sana hanya sapi perahan tanpa
> > perlindungan hukum, 
> > diperes kiri-kanan. Kalau mati dibunuh ya tinggal
> > kubur bangkainya 
> > saja seperti binatang; sebab encik Polis tak ada
> > masa untuk urus 
> > Indon illegal.
> > 
> > Yang kayak gini jarang disorot, karena acapkali
> TKI2
> > illegal yang 
> > pulang terlunta2 itu malu menceritakan nasibnya;
> > sementara orang 
> > tolol nan goublog macam penulis ini suka benar
> > menggembar-gemborkan 
> > dan menggeneralisir potongan cerita kesuksesan
> macam
> > gini.
> > 
> > Mau cari buku Indonesia ? Aduh geblek tenan. Buku2
> > karya Hamka, 
> > sampai dengan segala macam novel dari Sutan Takdir
> > Alisyahbana sampai 
> > Djenar Mahesa Ayu ada kok. Coba saja ke
> pasar-pasar
> > di sekitar Masjid 
> > Jamek, di belakang City Hall, di Jalan Abu 

Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Satrio Arismunandar
Pertama, saya kurang sreg dengan klasifikasi terkenal
dan tidak terkenal. Kenapa sih Anda selalu menyebut
"orangnya tidak dikenal." Itu tidak relevan dengan
topik bahasan. Kesannya elitis. Kasihan sekali
rakyat/orang kecil yang tidak diangkat oleh media
massa, sehingga tidak dikenal. 

Kedua, main pelintir dan main potong? Beberapa orang
bisa berbeda pendapat tentang hal ini. Hartono Ahmad
Jaiz ini juga sudah menulis beberapa buku (mungkin
Anda kurang familiar dengan buku-buku ini, meski
dijual bebas). 

Meski tak pernah membeli buku-bukunya, sepintas saya
pernah baca, cara membahasnya juga cukup sistematis,
meski mungkin tidak sangat akademis. Saya tak ingat
persis dari pesantren mana, tapi setahu saya Hartono
ini juga didikan pesantren.

Jadi, untuk fairnya, mungkin kita semua harus baca
buku-buku kedua orang ini: Nurcholish Madjid dan
Hartono Ahmad Djaiz. Sehingga perbandingannya lebih
komplit.




--- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> At 04:50 AM 7/4/05 -0700, you wrote:
> >Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
> >"Pelita."
> >
> >Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
> >ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
> >bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
> >(banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah
> milik
> >PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
> >(Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang
> Golkar
> >(Pelita akhirnya dibeli Golkar).
> >
> >Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
> >lihat apa yang dikatakan/ditulisnya.
> >
> >Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku
> akan
> >menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
> >seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
> >adalah message-nya, bukan orangnya.
> >
> >Salam,
> >Rio
> =
> 
> h bekas wartawan rupanya di tempat saya juga
> ada syubah asa, wartawan senior yang jago agama.
> 
> resminya dia sudah pensiun, tapi kadang-kadang masih
> datang mengedit tulisan atau menulis kolom
> kemudian
> ngobrol dengan kami yang muda-muda sambil makan
> siang
> di resto padang dekat kantor
> 
> dia jebolan pesantren dan fasih kitab kuning gak
> pernah
> tuh komentar miring tentang pemikiran agama orang
> lain,
> apalagi menyangkut seorang nurcholish madjid
> 
> malah dia mendorong tumbuhnya pemikiran-pemikiran
> baru di bidang keagamaan terutama di kalangan
> anak-
> anak muda
> 
> jadi, ucapan sayidina ali sih seratus persen
> betul
> 
> tapi kalau orangnya gak dikenal, terus tulisannya
> juga
> main potong dan pelintir begitu, ya bagaimana...?
> 
> salam,
> 
> 
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Sri Mulyani: Indikator Kemiskinan Harus Segera Disepakati Secara Nasional

2005-07-04 Thread Ambon
Ini garis kemiskinan sesuai Biro Pusat Statistik 1999. Untuk penduduk 
perkotaan  Rp 92.409,--/ capita.  Sedangkan untuk pedesaan adalah Rp 
74.272,--. [ Indonesian Statistical Year Book  2003, page 576]. Jadi untuk 
satu bulan  untuk hidup kurang lebih US$ 10,--- bagi yang tinggal di kota 
dan di pedesaan US$ 7,--



- Original Message - 
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 04, 2005 11:42 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Sri Mulyani: Indikator Kemiskinan Harus Segera 
Disepakati Secara Nasional


> Mungkin kalau kriteria garis kemiskinan di Indonesia
> adalah Rp 100 per hari, jumlah penduduk "miskin"
> semakin berkurang...:)
>
> --- irwank2k2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> "..
>> > "Masalah indikator  yang menunjukkan kemiskinan
>> ini penting, tetapi
>> belum ada kesepakatan tentang mana yang harus
>> dipakai. Setiap kali
>> kita meluncurkan program baru pasti harus diawali
>> dengan perdebatan
>> data mana yang harus digunakan," ujar Mulyani saat
>> menjadi pembicara
>> dalam seminar "Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
>> Berencana Dalam
>> Mencapai Sasaran MDGs" di Jakarta, Sabtu.
>> .."
>>
>> Sebagai pihak yang diberi amanah kekuasaan, mestinya
>> pendapat
>> di atas tidak perlu muncul. Soal besaran bisa
>> didiskusikan nanti.
>> Kenapa mesti dipersoalkan mengenai perdebatan data
>> mana yang
>> harus digunakan sih; padahal masih banyak yang lebih
>> signifikan. :-(
>>
>> Rakyat di Afrika yang hidupnya (kalau gak salah) di
>> bawah US $ 1 sehari,
>> diperhatikan lewat 'Live8 concert'. Saya sedih
>> karena tidak bisa berbuat
>> banyak melihat rakyat Indonesia yang ternyata
>> memiliki penghasilan
>> di bawah US $ 0.6 - 1 (sehari) sedang dalam tahap
>> dihitung
>> kuantitasnya.. Ini baru penghasilan perhari.. belum
>> biaya hidupnya..
>> Kalau satu keluarga ada 3 orang.. berarti biaya
>> hidupnya cuma
>> US $ 0.2 - 0.33 sehari. Gimana untuk kesehatan,
>> sekolah? :-~
>>
>> 
>> Terkait dengan tulisan di bawah, toh kalaupun
>> dibiarkan saja,
>> jumlah rakyat miskin akan berkurang (drastis) dengan
>> sendirinya.
>> Mirip tulisan yang belum lama ini muncul di milis
>> ini soal kenaikan
>> harga BBM.. :-p
>>
>> Ironisnya, pengintaian terhadap masyarakat justru
>> akan ditingkatkan..
>> dengan irama musik yang dimaikan penguasa asing..
>> :-(
>> Sudah hidupnya dihimpit beban kenaikan harga akibat
>> subsidi yang
>> (mulai) dicabut/dikurangi.. masih juga dicurigai
>> terus menerus..
>>
>> Pantas saja mereka yang pikirannya 'rawan untuk
>> terbuka'
>> (baca: kuliah) di dalam/luar negeri ditempeli
>> perangko..
>> eh maksudnya merk 'big brother'.. :-P
>>
>> Wallahu a'lam.. CMIIW..
>> Wassalam,
>>
>> Irwan.K
>>
>> ===
>> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
>> wrote:
>> >
>>
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203899&kat_id=23
>> > Sabtu, 02 Juli 2005  21:15:00
>> >
>> > "Jika dihitung menggunakan indikator BPS maka
>> kategori miskin adalah
>> orang yang berpenghasilan di bawah sekitar Rp180.000
>> per bulan,
>> sedangkan jika menggunakan indikator internasional
>> maka yang termasuk
>> miskin adalah orang yang berpenghasilan di bawah
>> Rp300.000 per bulan.
>> Wajar saja jika data BPS jadi jauh lebih rendah.
>> Jika kita menganut
>> indikator internasional maka angka itu pasti akan
>> melonjak," jelas
>> Mulyani.
>> >
>> >
>> > 
>> >
>> >
>>
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203898&kat_id=23
>> >
>> > Sabtu, 02 Juli 2005
>> 21:10:00
>> > Indonesia Berusaha Kurangi
>> Setengah Penduduk
>> Miskin
>> >
>> >
>> > Jakarta-RoL-- Untuk
>> memenuhi target
>> Millenium Development Goals (MDGs) berkuranganya
>> setengah jumlah
>> penduduk miskin pada 2015, Indonesia berupaya
>> mengurangi angka
>> kemiskinan dari 16,6 persen dari jumlah penduduk
>> pada 2004 menjadi
>> hanya 8,2 persen pada 2009.
>>
>>
>>
>
>
> Bacalah artikel tentang Islam di:
> http://www.nizami.org
>
>
>
> 
> Yahoo! Sports
> Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football
> http://football.fantasysports.yahoo.com
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



*

[ppiindia] PT Asuransi Surgawi

2005-07-04 Thread mangucup88
Setiap orang menyadari bahwa pada suatu saat ia harus koit dan ini 
udah harga mati dari sononya yg kagak bisa ditawar lagi! Semua 
makhluk infra-human akan mati-busuk, jadi seongok daging habis, 
tanpa embel2. Hanya caranya azah yg beda seperti juga kalho kita mo 
pulang kampuang disaat lebaran yg satu naik pesawat, naik bis, naik 
kendaraan pribadi begitu juga dgn kematian yg satu mati karena usia 
tua, sakit, kecelakaan, bunuh diri, ato dibunuh, yg intinya adalah 
mati secara normal ato abnormal.

Kematian itu sama seperti juga memposting artikel ke milis, jadi ada 
tiga kemungkinan, hanya dlm hal ini moderatornya adalah Sang 
Pencipta, dimana jiwa kita bisa langsung di DELETE alias berakhir 
s/d disini saja, di PENDING sambil menunggu approval dari Sang 
Pencipta ato langsung di APPROVE alias diterima di sorga indah.

Hampir setiap agama di dunia ini menawarkan komoditi utama yg sama 
ialah produk2 yg hanya bisa dipakai setelah kita mati, entah itu 
lahan ato kapling di sorga indah atau kebahagiaan abadi ataupun 
dikeluarkannya dari siklus reinkarnasi, karena telah mencapai level 
tertinggi arahat, maklum tiap kali di reinkarnasi jadi babi ato 
cacing terus menerus lama2 ya bosan juga.

Pertanyaan pertama, agama itu sebenarnya ciptaan manusia ataukah 
ciptaan Allah? Untuk memuliakan Allah ataukah untuk menyenangkan 
manusia?

Agama itu sama seperti perusahaan asuransi, agar mereka bisa 
menggaet nasabah baru sebanyak mungkin, maka mereka harus 
menggunakan teknik marketing, "Madu dan Racun", dimana disatu pihak 
harus menjual iming2 surgawi, tetapi dilain pihak memberikan 
gambaran mengenai momok yg menakutkan ialah Api Neraka. Untuk bisa 
dapat meraih impian surgawi ini, cara yg terbaik ialah menjadi 
nasabah dgn membayar premi secara rutin per bln berupa perpuluhan 
dan berdoa setiap hari.

Walaupun kenyataannya belum ada pembimbing agama yg pernah melakukan 
sight seeing tour kesorga, jadi info2 yg mereka dapatkan itu hanya 
sekedar dari brosur azah (baca Kitab), maklum boro2 film, foto ato 
gambar azah euweuh , oleh sebab itulah sisanya terserah kepada daya 
khayalnya masing2, umpamanya kalho ingat ama Yesus mungkin daya 
khayalnya kita, jadi ingat sama James Caviezel pemeran Yesus dlm 
film The Passion, ato kalho ingat ama Muhammad jadi ingat ama 
Anthony Quinn dari film  The Message (Al-Risala). 

Semakin kuat daya khayalnya seseorang itu semakin baik, sebab 
otomatis ini merupakan promo terbaik bagi produk2 sorgawi. Dlm bhs 
kerennya "daya khayal" seseorang itu disebut "iman" jadi 
kedengarannya lebih cool githu, karena sorga itu bukannya sekedar 
khayalan hasil dari ilusionis Deddy Corbuzier.

Iming2 surgawi ini dimulai dgn tour ke berbagai macam tempat2 
keramat maupun ke tanah suci untuk ini bahkan disediakan pemandunya, 
hanya sayangnya kalho tour pulang ke sorga beneran, pada umumnya 
tidak pernah ada tour leader ato pemandunya yg mo ikut, terkecuali 
Jim Jones yg telah membawa lebih dari 900 orang peserta tour untuk 
berangkat pulang kampuang barengan. Jim Jones memang patut diacungi 
jempol, karena ia benar2 berani memberi contoh dgn mempraktekan 
secara langsung barang dagangannya.

Kalho ada orang meninggal dunia anggap saja karena penyakit kanker, 
maka para pembimbing agama pada umumnya menyatakan, bahwa kanker 
itulah yg merengut jiwanya, walaupun kenyataannya yg merengut 
jiwanya itu bukanlah penyakit kanker melainkan Sang Pencipta 
sendiri. 

Bagi manusia kematian itu merupakan satu musibah tetapi hal ini 
tidak berlaku bagi Sang Pencipta, sebab kematian itu sebenarnya 
merupakan "kehendak-Nya", Ia yg menginginkan kita mati! Entah mati 
di Dor ato bunuh diri, ato mati dlm pelukan sang istri, itu semuanya 
adalah "keinginan-Nya", karena hanya Dia lah satu2Nya yg memiliki 
wewenang untuk menyabut nyawa seseorang, TANPA kehendak-Nya ini 
tidak akan bisa terjadi!

Walaupun demikian kenyataannya tetap saja masih banyak para hamba-
Nya yg suka bedegong alias bandel, apabila kita sudah mengetahui 
bahwa itu adalah "kehendak-Nya" kenapa bukannya dibantu azah untuk 
di percepat proses kematiannya, tetapi bahkan kebalikannya berusaha 
untuk melawan kehendak-Nya entah dgn cara menumpangkan tangan ato 
berdoa dgn memohon mukijizat dsb-nya.

Apakah Mang tidak tahu bahwa kematian itu adalah akibat dari dosanya 
eyang buyut Adam? Perlu disini diluruskan informasinya, berdasarkan 
Alkitab orang yg pertama mati di dunia ini bukanlah Adam, melainkan 
Habel/Habil dan lucunya ia itu bukannya orang yg jahat ato orang yg 
berdosa, melainkan orang yg benar dan baik, tetapi kok anehnya 
disuru pulang lebih awal, bahkan ia itu bisa dinobatkan sebagai 
manusia yg pertama yg koit duluan!

Begitu juga satu pertanyaan yg lucu apabila kita mendengar, 
pertanyaan kok tega2nya sih Sang Pencipta, mengambil kembali bayi2 
yg barusan saja brol dilahirkan? Emangnya penduduk di sorga itu 
harus di isi oleh para kakek gaek seperti si Ucup azah? Untuk 
memenuhi populasi penduduk sorga, Sang Pencipta menginginkan agar 
b

[ppiindia] Re: Gereja dan Krisis Moral di Barat

2005-07-04 Thread kim3hook
--- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>sungguh lho bung, Islam dulu pernah berjaya di spanyol. 
>ironisnya, sekarang Islam tidak mau lagi berjaya di sana, 
>sehingga parlemen spanyol sekarang seenak udelnya aja.
> togi

Jadi manusia itu jangan mau menang sendiri dan licik. 
Maksudnya begini:

Ucapan yang paling demen di umbar yaitu Indonesia paling
anti penjajahan. Nah orang Arab itu di Spanyol adalah sebagai
penjajah. Titik !

Jadi sebenarnya sih wajar-wajar saja jika kita meludahi
setiap bentuk penjajahan dan tidak pe'duli jika si penjajah
itu bangsa Arab terhadap Spanyol.

___
http://indonews.free.fr







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: JURNAL KEMBANG KEMUNING: REKONSTRUKSI DATA

2005-07-04 Thread Zamhasari Jamil
Salam, 

Pak Kusni, apa da dan harapan kami semoga bapak dan bpk Umar Said di 
sehat selalu. Setelah sekian lama saya menanti Jurnal Kembang Kemuning, 
akhirnya hari ini saya bisa membaca kembali tulisan-tulisan bapak. satu 
hal yang menarik dalam tulisan bapak tersebut adalah, tulisan itu 
merupakan tulisan sejarah yang hanya diketahui oleh mereka yang 
langsungh merasakan hidup pada saat sejarah itu dilaksanakan. 

Dan karena itu pula, tulisan-tulisan tersebut bagi saya tak ubahya 
semacam sebuah refleksi atau kisah pribadi yang ada nilai sejarahnya. 
Tentunya kisah-kisah tersebut tak akan pernah ditemui dalam buku-buku 
sejarah yang diajarkan di bangku sekolah. Padahal, antara sejarah yang 
diajarkan di bangku sekoplah dg sejarah yang bapak Kusni ceritakan 
masih memiliki pertalian dan hubungan yang satu sama lainnya saling 
melengkapi. Menariknya lagi, kisah kembang kemuning ini juga diikuti 
oleh data-data yang, insya Allah dapat dipertanggungjawabkan.

Wassalam,

IzaM -
Masih nginep di New Delhi. 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Budhisatwati KUSNI" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> JURNAL KEMBANG KEMUNING:
> 
> REKONSTRUKSI DATA OBYEKTIF
> 
> 
..[lihat: Otobiografi Letkol Penerbang Heru Atmodjo, dalam 
wawancaranya dengan JJ. Kusni -- direncanakan akan diterbitkan oleh 
Ombak Press Yogyakarta tahun ini. Lihat pula Boni Triayana, dalam milis 
ppiindia@yahoogroups.com 03 Juli 2005].
> 
> . 
> 
> JJ.KUSNI





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] SEPOTONG ROTI

2005-07-04 Thread heri latief
 SEPOTONG ROTI
: teman


kejadiannya memang begitu
tulisan demi tulisan dibaca
dan melihat banyak kejutan
tanda jaman telah berubah-total

walaupun kita berdiri di sini
waktu berjalan melewati mimpi
kisah sedih tragis-sadis

diceritakan dengan mulut bergetar
karena kematian bukanlah keanehan
dibandingkan kelaparan dan pengangguran
mengakibatkan moral dianggap kentut
tuntutan perut melebihi rasa malu
yang semakin tipis dijilat orang melarat

racun-tikus kado dari polytikus
setiap pagi disajikan
via propaganda anti-kemiskinan
ternyata dirancang perut yang kenyang
korupsi dilindungi karena semua ikut main
dalam sandiwara 'kaligulapasir'
berkumpulah para 'penyamun-tiga-jaman'
pesta orgie dari pagi sampai pagi, berdansa

diatas puing-puing-pilu-ngilu
luka 4 tahun yang lalu
belum kering
sejarah kita masih berdarah-darah


salam, heri latief
apeldoorn, 22 mei 2002 


-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread huttaqi
he..he..he..
"apakah engkau pikir al Quran itu berisi dongeng-dongeng" ?

he..he..he..
"dongeng" kiamat juga belum ada bukti fisiknya...
kita liat aja nanti...

:p

- Original Message -
From: "Arriko Indrawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, July 05, 2005 12:09 AM
Subject: [ppiindia] Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin
Maryam tidak akan turun di akhir zaman


>
> Luar biasa... hebat euy.. dongengnya-dongengnya
> Dongeng mana yg bisa jadi kenyataan?
> Kita lihat saja nanti
> belum ada bukti fisiknya, toh... :op
>
>
> Salam,
>
> AI
>
> ==
>Date: Sun, 3 Jul 2005 22:31:23 -0700 (PDT)
>From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan
> turun di akhir zaman
>
> --- In [EMAIL PROTECTED], "huttaqi"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kurang lebih tahun 1990 an, pertama kali saya
> mendengar pendapat salah seorang ulama Besar Tasawuf
> di Indonesia, Bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi
> (-beliau adalah satu-satunya ulama Indonesia yang
> namanya tercantum di Ensiklopedia Islam jilid V, Bab
> huruf T-Thoriqoh, tertulis diantara 44 thoriqoh dari
> 12 Negara. Ada disebutkan beliau sebagai Pimpinan dari
> sebuah Thoriqoh yang memiliki nama Thoriqoh
> Shiddiqiyyah-Sebuah Thoriqoh yang diyakini memiliki
> jalur silsilah ajaran melalui Abu Bakar Shiddiq ).
> Beliau  mempertanyakan akan pendapat umum yakni
> tentang "Benarkah Nabi Isa akan turun di akhir zaman?"
>
> Kebetulan saya punya buku Ensiklopedi Islam. Namun
> saya tidak menemukan nama Muchammad Muchtar Mu'thi di
> sana. Selain itu, pendapat bahwa Kiai tsb satu2nya
> ulama Indonesia yang tercantum di EI tidak benar,
> karena banyak ulama Indonesia lainnya yang disebut.
> Contohnya Buya Hamka.
>
> > Ada pemahaman yang sederhana tetapi kuat dan sangat
> mendasar waktu itu yang saya tangkap. Disampaikan
> begini oleh beliau:
> >
> > "Nabi Isa bin Maryam turun, pastilah membawa tugas
> dari Alloh.
>
> Nabi Isa turun tidak membawa syariat baru. Tapi
> sekedar menghancurkan salib untuk mematahkan
> penyimpangan yang dilakukan ummat Nasrani.
>
> > Bukankah tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad
> sebab beliau adalah Khotamul Anbiya? Penutup Para
> Nabi?"
>
> Nabi Muhammad benar adalah Nabi terakhir. Nabi Isa
> diutus sebelum Nabi Muhammad. Ketika Nabi Isa turun
> kembali, Nabi Isa tidak membawa syariat baru. Tapi
> tunduk pada syariat Nabi Muhammad dan sholat bermakmum
> kepada ummat Nabi Muhammad.
>
> Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah
> SAW bersabda,"Akan tetap ada dari umatku yang berjuang
> dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian
> Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam
> saat iu berkata kepada Nabi Isa,"Kemarilah dan jadilah
> imam dalam shalat kami". Namun Nabi Isa
> menjawab,"Tidak, kalian menjadi peminpin di antara
> kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas
> umat ini".
>
> > Dan pada waktu itu, satu hal yang wajar kalau
> kemudian saya menganggap bahwa pendapat tentang Nabi
> Isa bin Maryam akan turun lagi jelaslah tidak benar.
> Sebab hal itu bertentangan dengan ayat al Quran yang
> menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah Penutup
> Para Nabi, "Khotaman Nabiyyin".
>
> Tidak ada pertentangan di atas. Nabi Isa dihitung Nabi
> ke 24 (yang disebut dalam Al Qur'an) sementara Nabi
> Muhammad ke 25.
>
> > Meskipun ada hadits yang meriwayatkan akan turunnya
> Nabi Isa di akhir zaman, tetapi hal itu menjadi
> tertolak sebab bertentangan dengan al-Quran. Artinya
> bisa dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah
> menyampaikan khabar tentang turunnya Nabi Isa bin
> Maryam di akhir zaman. Sebab bukankah menjadi sesuatu
> hal yang mustahil seandainya Nabi Muhammad saw
> menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan firman
> Allah ??
>
> Nabi Muhammad menyampaikannya di berbagai hadits
> shahih:
>
> Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
> bersabda,"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan
> turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as)
> menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan
> membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta
> ... HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)
>
> > Bayangkan saja, di dalam kitab "Turunnya Isa bin
> Maryam pada akhir zaman" tulisan imam As Suyuthi,
> dilampirkan 68 argumentasi yang menguatkan bahwa Nabi
> Isa bin Maryam akan turun lagi di akhir zaman. 46
> diantaranya adalah hadits Nabi dengan berbagai
> derajat. Ada yang shahih, hasan, dan dhoif juga.
> Sungguh begitu banyak argumentasi yang menguatkan
> bahwa Nabi Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman.
>
> Bukankah berbagai hadits shahih sudah cukup bagi kita.
> Jika kita benar2 berpikir jernih, tidak ada
> pertentangan hadits2 shahih tsb dgn Al Qur'an.
>
> > Dan di dalam kitabnya "Yesus akan kembali", Harun
> Yahya memberikan kurang lebih ada 6 ayat al Quran,
> firman Alloh, yang (menurut beliau) menunjukkan bahwa
> turunnya Nabi Isa di akhir zaman itu sudah disebutkan
> secara tersirat 

[ppiindia] Ada yang Ingin Gagalkan Pemberantasan Korupsi

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/5/o1.htm


Ada yang Ingin Gagalkan Pemberantasan Korupsi

FENOMENA ingin menggagalkan pemberantasan korupsi diungkapkan Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono di depan wartawan Minggu (Bali Post, 2/7) lalu. ''Bukan main 
tantangan dan halangannya. Terus terang masih ada pihak yang berusaha 
menghalangi dan menggagalkannya. Namun, kami pantang menyerah,'' tegas Kepala 
Negara.

Ada pihak yang mengritik Presiden atau pemerintah masih kurang fair dan 
diskriminatif. Dalam kaitan ini Amien Rais mengharapkan pemerintah harus 
memberantas korupsi tanpa pandang bulu, sehingga ada rasa keadilan dalam 
masyarakat. Korupsi kelas kakap pada kasus BLBI dan BPPN yang menyebabkan 
kerugian negara mencapai ratusan trilyun rupiah dan telah menghancurkan 
perekonomian harus dituntaskan penanganannya.

Opini semacam ini seyogianya dijadikan pendorong lebih bergairahnya upaya 
memberantas korupsi. Jangan sebaliknya, pernyataan semacam itu melemahkan tekad 
yang sedang dan sudah terbangun. Walaupun yang sudah tertangani sampai tuntas 
baru sebagian kecil kasus korupsi, kemauan Presiden tersebut harus tetap 
dihargai. Dalam kondisi pemerintah dan masyarakat kita seperti sekarang ini 
tidak mungkin memberantas seluruh kasus korupsi bersamaan sekaligus.

Kita yakin dengan harapannya itu, Amien Rais tidak bermaksud membelokkan 
perhatian. Sebab, dalam penegasan berikutnya mantan Ketua MPR itu menyatakan 
tetap mendukung kebijakan yang telah dilakukan Presiden dalam memberantas 
korupsi sekarang ini.

Upaya melemahkan tekad Presiden memberantas korupsi, menghalangi dan 
menggagalkannya, dapat dilakukan dengan beragam cara, yang terkadang terkesan 
terselubung, bahkan sarat kepura-puraan dan kepalsuan. Ada yang dengan jalan 
melandaskan dirinya, bahkan terkadang terkesan mencari-cari tafsir hukum yang 
dapat melemahkan proses penyidikan dan penuntutan suatu perkara korupsi. Ada 
yang secara bersama-sama membohongi publik dengan menyatakan saksi atau calon 
tersangka sedang dalam kondisi sakit sehingga tidak dapat didengar 
keterangannya. Ada yang dengan jalan menyindir penegak hukum melupakan jasa 
para seniornya yang sudah bertahun-tahun mengabdi pada bangsa dan negara.

Fenomena melemahkan, menghalangi dan menggagalkan semacam ini ditengarai juga 
terjadi dalam upaya penegakan hukum pada umumnya. Lepas akurat-tidaknya tafsir 
hukum yang dipakainya, kita menjadi prihatin melihat kinerja Tim Pencari Fakta 
Kasus Munir, misalnya, yang tidak selalu berhasil memanggil semua oknum yang 
dianggapnya layak dijadikan calon saksi. Kita pun prihatin mendengar kabar 
tidak berhasilnya Komnas HAM memanggil tiga jenderal terkait perkara orang 
hilang, padahal mereka dianggap layak memiliki informasi tentang penculikan 
aktivis pro-demokrasi tahun 1997-1998, yang hingga kini tidak diketahui hidup 
atau mati.

Fenomena melemahkan, menghalangi dan menggagalkan, juga terjadi di kalangan 
internal penegak hukum. Di tengah proses peradilan terhadap terdakwa dalam 
suatu kasus korupsi, kita prihatin mendengar kabar adanya pengacara atau 
panitera pengadilan yang tertangkap tangan melakukan tindakan yang dapat 
dikategorikan sebagai penyuapan.

Kita bersyukur, walaupun bukan main tantangannya, dan masih adanya pihak yang 
berusaha menghalangi dan menggagalkannya, Presiden tetap menyatakan pihaknya 
pantang menyerah. Tentu aparat penegak hukum pantang menyerah pula dalam 
mengusut kasus korupsi di Departemen Agama, misalnya, walaupun di tengah 
penetapan mantan Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar sebagai tersangka 
dalam kasus korupsi, ada yang membelokkan perhatian dengan menyatakan kasus 
korupsi di departemen lain tidak kalah besar. Konsekuensi pantang menyerah 
Presiden tersebut adalah konsistensi dan kesinambungan dari usaha memberantas 
korupsi, sehingga kasus korupsi di departemen lain itu juga segera terungkap 
dan tertangani.

Konsistensi ini diharapkan juga menjadi konsistensi aparat penegak hukum di 
daerah-daerah dan juga warga masyarakat umumnya. Jangan sampai terjadi, lain 
kebijakan pimpinan lain pula kenyataannya di bawahan dan di lapangan. 
Masyarakat pun harus menunjukkan peran serta secara ikhlas terhadap tiap upaya 
penegakan hukum, sejak proses investigasi, penyidikan, penuntutan hingga proses 
peradilan di meja hijau. Ironis memang jika warga masyarakat justru melakukan 
tindakan reaktif secara destruktif terhadap upaya penegakan hukum yang 
dilakukan dengan tegas tanpa pandang bulu.

Kenyataan itulah yang tampaknya mendorong Guru Besar Sosiologi Hukum 
Universitas Diponegoro Satjipto Rahardjo melontarkan wacana tentang perlunya 
memberantas korupsi dengan cara ''penegakan kolektif'' yang pada intinya semua 
pihak memiliki konsistensi sama memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Ind

[ppiindia] 17 Tersangka Teroris Ditahan

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/5/n6.htm


Barang bukti yang disita di Solo dan Wonogiri di antaranya 500 butir peluru, 
tiga sirkuit rangkaian bom siap ledak, dan potasium klorat. Sementara barang 
bukti yang diperoleh di Jakarta, meliputi empat senjata genggam (pistol) dan 
satu peredam senjata, 334 butir peluru berbagai kaliber serta dokumen rencana 
aksi teror dan penculikan. Selain itu, polisi juga menyita seperangkat komputer 
yang dilengkapi dengan printer, dua buah tas masing-masing berwarna hitam dan 
hijau, tas pinggang berwarna hitam dan dua buah handphone.


17 Tersangka Teroris Ditahan
* Akan Ada Penangkapan Susulan



Jakarta (Bali Post) -
Polisi akhirnya mengaku telah menangkap dan menahan 17 orang di berbagai tempat 
di Indonesia. Mereka ditangkap secara beruntun sejak 29 Juni lalu, dengan 
tuduhan terlibat dalam sejumlah aksi teroris, termasuk kasus pengeboman Kedubes 
Australia di Jakarta, Agustus 2004 lalu. ''Dari 17 tersangka itu, enam di 
antaranya ditangkap di Jakarta dan yang lain ditangkap di Wonogiri dan Solo, 
Jawa Tengah,'' kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Aryanto Boedihardjo, 
Senin (4/7) kemarin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap ke-17 orang itu, kata Aryanto, 
polisi menduga mereka terlibat dalam menyediakan perangkat bom seperti 
detonator dan TNT (trinitrotoluen) untuk aksi peledakan bom di Kedubes 
Australia. Selain itu, sambung mantan Kapolres Tangerang ini, mereka juga 
diduga merencanakan aksi pengeboman terhadap Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Tuduhan lainnya, sambung Aryanto, mereka juga diduga menyembunyikan serta 
mengatur pelarian dua buronan paling dicari, Dr. Azahari bin Husin dan Noordin 
Mohd Top. Bahkan, menurut pengganti Irjen Pol. Paiman ini, ke-17 orang ini juga 
diduga menyediakan senjata kepada kedua warga negara Malaysia itu untuk 
mempermudah aksi pelariannya.

Tak hanya itu, polisi juga menduga mereka telah melakukan pengiriman sejumlah 
orang untuk berlatih kemiliteran di Filipina Selatan. ''Mereka juga diduga 
telah menyembunyikan DPO (daftar pencarian orang) Polda Sulteng,'' tegasnya 
sambil menambahkan, seluruh tersangka kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Ketika diminta menyebutkan nama-nama tersangka itu, Aryanto menolaknya. Alasan 
Aryanto, polisi hingga kemarin masih terus melakukan upaya untuk menangkap 
tersangka lain, sehingga jika nama-nama mereka disebutkan, justru akan 
mengganggu upaya penangkapan terhadap rekan-rekan mereka. 

Mengenai kabar bahwa para tersangka itu ditangkap oleh Tim Detasemen 88 Mabes 
Polri dengan cara menculik, Aryanto menyanggahnya. Dikatakannya, saat menangkap 
mereka, polisi sudah membawa surat perintah penangkapan yang ditunjukkan kepada 
mereka. ''Kita juga sudah memberi tahu keluarga mereka,'' tegasnya.

Pada bagian lain, Aryanto menjelaskan, saat menangkap para tersangka itu, 
polisi juga berhasil menyita berbagai barang bukti. Barang bukti yang disita di 
Solo dan Wonogiri di antaranya 500 butir peluru, tiga sirkuit rangkaian bom 
siap ledak, dan potasium klorat. Sementara barang bukti yang diperoleh di 
Jakarta, meliputi empat senjata genggam (pistol) dan satu peredam senjata, 334 
butir peluru berbagai kaliber serta dokumen rencana aksi teror dan penculikan. 
Selain itu, polisi juga menyita seperangkat komputer yang dilengkapi dengan 
printer, dua buah tas masing-masing berwarna hitam dan hijau, tas pinggang 
berwarna hitam dan dua buah handphone. (kmb5) 




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Makan Ikan Beracun------

2005-07-04 Thread Ambon
Refleksi: Ikan jenis apa ataukah racun apa yang ditaruh agar ikan tidak cepat 
busuk? [formalin?]

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/5/nusatenggara.html


Makan Ikan Beracun--

Tiga Tewas, 34 Dirawat
Selong (Suara NTB) -
Tiga orang warga Dusun Montong Mas Daya, Desa Lepak, Kecamatan Sakra Timur, 
Lombok Timur (Lotim), NTB, Senin (4/7) kemarin tewas mengenaskan. Sebanyak 34 
orang di antaranya dirawat di Puskesmas setempat dan sebagian lagi dirujuk ke 
rumah sakit Dr. R. Soedjono Selong. Mereka diduga telah mengkonsumsi ikan yang 
mengandung racun.

Keterangan yang diperoleh Suara NTB di Puskesmas tersebut menyatakan, Inaq Usuf 
(54), seorang pedagang ikan laut yang telah dimasak, seperti biasanya keliling 
dari rumah ke rumah untuk memasarkan dagangannya. Sudah sekitar 30 tahun 
pekerjaan Inaq Usuf ditekuni seperti itu, tidak pernah ada masalah, kata Amaq 
Sahar (45), seorang langganannya. Namun kemarin naas bagi para pelanggannya, 
tiga orang tewas berkelojotan dengan mata melotot setelah makan pindang ikan 
laut yang dijual Inaq Usuf itu.

Tiga korban yang tewas tersebut masing-masing Inaq Ahyar (42), Maezatul (2) dan 
Saadah (25). Baik korban Inaq Ahyar maupun Saadah, menurut tetangganya, sedang 
ngidam. ''Justru kedua korban mengidamkan pindang ikan laut,'' kata Sahuni, 
kerabat korban. Sedangkan Maezatul, bocah perempuan itu memang senang makan 
ikan laut. Rata-rata pelanggan Inaq Usuf senang dengan masakannya, kata 
penduduk lainnya, sehingga para korban membelinya untuk sarapan pagi.

Menurut Kepala Puskesmas Lepak, Dokter Cahya Hendrawan, para korban datang ke 
Puskesmas dengan keluhan pusing dan perut mual. Tetapi tidak ada korban yang 
sampai muntah-muntah, katanya. Mereka segera diberikan pertolongan dengan 
persediaan obat seadanya di Puskesmas. ''Yang mengalami keluhan lebih berat 
kami rujuk ke rumah sakit,'' katanya.

Inaq Usuf, pedagang ikan yang telah dimasak, kemudian segera diamankan oleh 
polisi. ''Kami mengamankannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,'' 
kata Kapolres Lotim AKBP Drs. Hudi Suryanto melalui Kapolsek Sakra Iptu Pol. 
Lalu Suryadi. Bersama dengan Inaq Usuf, beberapa saksi, termasuk nelayan 
penangkap ikan di laut tersebut juga dimintai keterangan di Polsek.

Beragam isu yang beredar di tengah masyarakat menyatakan bahwa pindang ikan 
yang dijual Inaq Usuf adalah ikan buntek, ikan laut yang memang beracun. Namun 
mengingat pengalaman Inaq Usuf yang berjualan ikan sejak sekitar 30 tahun 
silam, tipis kemungkinan baginya untuk menjual ikan beracun itu. Sebagai 
penduduk kampung yang lugu dan agamais, nyaris tak mungkin kalau si pedagang 
menjual ikan beracun, kata seorang tokoh masyarakat TGH. Najamuddin.

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Lalu Suryadi. Kami sedang melakukan 
pemeriksaan secara intensif. Tetapi tuduhan belum mengarah kepada unsur 
kesengajaan, semisal dengan sengaja menjual ikan beracun. Saksi nelayan lainnya 
juga membantah telah menjual ikan buntek kepada Inaq Usuf tersebut. Tetapi 
untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami masih memerlukan pemeriksaan laboratorium, 
lanjut Suryadi.

Aparat Polsek bersama dengan tim dokter dari Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim yang 
dipimpin Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), dokter Utun Supria, juga 
mendatangi dapur rumah Inaq Usuf tempat pengolahan pindang ikan tersebut. 
Sampai berita ini ditulis, sekitar empat korban masih sekarat, mengalami masa 
kritis di rumah sakit Selong. (038)


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Andaikan Saya Jadi Presiden

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=178941
Senin, 04 Juli 2005,
Gagasan


Andaikan Saya Jadi Presiden


SAYA berpendapat bahwa Indonesia ini ibarat sebuah rumah tanpa daun pintu dan 
jendela, sehingga semua orang bisa keluar masuk seenaknya. Penyelundupan 
merajalela, impor gelap mudah dilakukan, koruptor kabur dengan santainya, 
pulau-pulau direbut negara lain dengan gampang, kapal-kapal asing mencuri ikan 
tanpa hambatan, pelayanan publik buruk, KKN merajalela, tanggung jawab pejabat 
publik tidak jelas, perekonomian amburadul, dll. Karena itu, andaikan saya jadi 
presiden, akan saya buat kebijaksanaan sebagai berikut:


Pertama, akan saya putuskan Indonesia mau dibawa ke mana dan mau jadi apa. 
Untuk itu saya bekerja sama dengan lembaga terkait akan menyusun GP (government 
plan).
 

Kedua, harga BBM akan saya naikkan setara BBM internasional karena selama ini, 
dengan harga di bawah internasional, penyelundupan BBM akan merajalela.
 

Ketiga, KTP nasional ada tiga kategori, yaitu KTP hijau/A (rakyat mampu), 
kuning/B (rakyat kurang mampu) dan merah/C (rakyat miskin) yang dilengkapi 
sidik jari dan bar code (untuk menghindari KTP ganda). KTP bersifat multiguna, 
antara lain sebagai kartu pemilih, pengganti kartu miskin, pelajar/mahasiswa 
yang memiliki KTP merah/C berhak mendapat keringanan biaya, dll.


Keempat, jumlah PNS cukup 1% dari jumlah penduduk atau sekitar dua juta saja, 
toh 50% PNS sekarang kurang berkualitas. Akan saya manfaatkan kemajuan TI untuk 
keperluan manajemen/administrasi. Jumlah TNI/Polri yang cuma sekitar 300.000 
akan saya tingkatkan menjadi sekitar 0,5% dari jumlah penduduk atau sekitar 
satu juta personel. Akan saya beli perlengkapan pertahanan/keamanan yang 
supercanggih. Indonesia yang kuat akan disegani negara-negara tetangga. Gaji 
PNS, TNI/Polri lebih dari cukup.


Kelima, akan melakukan reshuffle tahunan. Menteri-menteri yang selama satu 
tahun tidak mencapai 20% target akan saya ganti. Sebaliknya, menteri yang mampu 
akan saya naikkan gajinya 20% sebagai bentuk reward (penghargaan). Selama ini, 
menteri yang tidak becus tetap "enjoy-enjoy" saja.


Keenam, untuk para investor yang mampu menyerap 10.000 tenaga kerja akan saya 
bebaskan pajak apa saja (pajak listrik, PBB, pajak telepon, dll) selama 20 
tahun (sebagai tax holiday).

HARIYANTO IMADHA, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Muhammadiyah dan Kiri Islam?

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/05/opini/1866327.htm

 
Muhammadiyah dan Kiri Islam? 

Oleh: Nur Khalik Ridwan



Kali ini Muktamar Muhammadiyah (3-8 Juli) mempertaruhkan banyak soal 
persyarikatan: wacana kritis yang dibawa kaum muda, terutama wacana kiri yang 
ingin menjadikan Muhammadiyah sebagai partai politik.

Ada tiga hal mengapa pergolakan wacana kritis-progresif menjadi penting.

Pertama, banyak kaum muda Muhammadiyah merintis jalan baru, dalam Jaringan 
Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) atau yang tak terwakili JIMM. Mereka 
bergelut mengurus anak jalanan, petani, dan ada yang di dunia perempuan.

Mereka resah soal pembakuan dogmatis Islam Murni. Sinyal dari kelompok muda 
menunjukkan, mereka sedang berbicara atas nama zamannya.

Kedua, terjadi benturan tentang apa yang diinginkan kaum muda dengan sebagian 
sosok tua di persyarikatan. Dalam beberapa hal terjadi sarkasme untuk 
menghakimi sejumlah pikiran kaum muda.

Pemikiran kritis dianggap sesat, tidak memiliki pijakan di Muhammadiyah.

Ketiga, amal usaha Muhammadiyah kian banyak dengan didirikannya sekolah, 
universitas, rumah sakit, klinik bersalin, pantai asuhan. Tetapi, pada saat 
yang sama muncul paradoks: mengapa berobat di rumah sakit Muhammadiyah tidak 
lebih murah dibandingkan dengan di tempat lain? Mengapa biaya sekolah di 
Muhammadiyah amat mahal?

Semua itu memompa semangat kaum muda. Sikap kritis mereka tidak bisa dibendung. 
Oleh karena itu, arif menyikapi pikiran kritis-progresif di Muhammadiyah akan 
lebih bermanfaat daripada menafikannya.

Akar kritis

Mengapa harus arif? Jika mencermati sejarah awal Muhammadiyah, persyarikatan 
dan orang-orangnya amat apresiatif dengan wacana pembebasan mustadh'afin, atau 
wacana kiri. Bisa disebut beberapa hal:

Pertama, saat KH A Dahlan mendirikan Muhammadiyah, pengajaran yang 
diulang-ulang adalah membaca surat al-Maun. Surat ini membicarakan para 
pendusta agama: Muslim yang rajin shalat dan puasa, tetapi bila menghardik anak 
yatim serta tidak memberi makan yang fakir dan miskin disebut "pendusta agama". 
Secara praksis ini mendapat pembenaran dengan pendirian panti asuhan. Di masa 
sebelum kemerdekaan, upaya ini dianggap radikal-progresif.

Kedua, KH A Dahlan menyetujui tokoh-tokoh ISDV seperti Semaun dan Darsono untuk 
berbicara atau memberi kursus di depan anggota Muhammadiyah di Yogyakarta. 
Sebagaimana diakui Ahmad Jainuri dalam Ideologi Kaum Reformis (hal 115), 
kedatangan mereka membawa pengaruh atas cara pandang sosialistik dalam 
kursus-kursus yang diberikan. KH A Dahlan ternyata tidak menafikan tokoh- tokoh 
kiri, setidaknya memberi kesempatan.

Ketiga, H Fachroedin (tokoh Muhammadiyah awal) pernah aktif di redaksi Islam 
Bergerak, sebuah media massa yang didirikan H Misbach (tokoh Islam komunis di 
Solo). Memang akhirnya H Fachroedin mengundurkan diri setelah berkiprah lama. 
Pengunduran diri H Fachroedin dari redaksi Islam Bergerak tercatat pada dokumen 
Medan-Moeslimin (1 Mei 1923).

Jelas masih ada pijakan-pijakan lain jika mau dicari, terutama dari konsep 
Islam tentang pembebasan mustadh'afin.

Beberapa hal itu bisa dibaca sebagai fenomena di mana wacana kiri dalam akar 
Muhammadiyah bukan sesuatu yang ditabukan dan bukan dalam konteks menghidupkan 
komunisme di Muhammadiyah.

Oleh karena itu, kritisisme kaum muda harus disikapi secara arif, bukan 
sarkasme, apalagi mengklaimnya sebagai "sesat".

Ada baiknya membaca tulisan H Sudjak (tokoh Muhammadiyah awal) dalam hal 
mendengarkan kritik,

". perkataan toean akan beri tendangan kepada kita kaoem Moehammadijah dengan 
kekuatan toean . dan saja maoe taoe sebagaimana rasanja tendangan toean 
menendang kepada kita kaoem Moehammadijah asal sadja toean menendang kepada 
kita itoe dengan beralasan jang betoel, tentoe akan bergoena djoega" (surat H M 
Soedjak kepada H Misbach, dalam Medan-Moeslimin, 1 Mei 1923).


Nur Khalik Ridwan Penulis Buku Borjuis: Kritis atas Nalar Islam Murni (2004)


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Kemelut BBM dan Solusinya

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/05/opini/1866970.htm

 
Kemelut BBM dan Solusinya 

Oleh: KURTUBI



Penyebab utama kelangkaan BBM saat ini adalah karena jumlah BBM yang dipasok ke 
masyarakat mengalami pengurangan yang disebabkan oleh kemampuan Pertamina 
mengimpor BBM dan minyak mentah sangat menurun. Sebelum Pertamina diubah 
menjadi PT persero oleh UU Migas No 22/2001, Pertamina mempunyai pendapatan 
retensi sekitar Rp 5 triliun per tahun, yang selalu bisa dimanfaatkan untuk 
membiayai impor minyak tanpa harus menunggu dropping dana dari pemerintah.

Dengan UU Migas, Pertamina juga kehilangan akses dan kontrol atas produksi 
minyak mentah kontraktor production sharing (KPS) yang menyebabkan minyak 
mentah KPS yang dialirkan ke kilang Pertamina menjadi sangat berkurang. 
Akibatnya, jumlah impor minyak mentah untuk keperluan BBM dalam negeri menjadi 
sangat meningkat. Padahal, sistem industri migas nasional yang dikembangkan 
atas dasar UU No 8/1971 telah menempatkan kontrol Pertamina terhadap para KPS 
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pemenuhan kebutuhan BBM 
masyarakat. Ini merupakan satu kesatuan dari kuasa pertambangan yang diberikan 
oleh negara kepada Pertamina.

Namun, proses liberalisasi industri migas nasional yang dilakukan di bawah UU 
Migas No 22/2001 kurang memerhatikan kondisi nyata industri migas nasional 
tersebut. Akibatnya, urutan-urutan proses liberalisasi yang terjadi saat ini 
menjadi tidak sistematik dan terkesan hanya bertujuan untuk mencabut kuasa 
pertambangan dari Pertamina tanpa memperhitungkan dampaknya bagi pemenuhan 
kebutuhan BBM masyarakat.

Setelah kuasa pertambangan dicabut dari Pertamina dan Pertamina sudah telanjur 
diubah menjadi PT persero, hal itu menyebabkan pendapatan retensi dan kontrol 
terhadap KPS menjadi lenyap seketika. Sementara masyarakat masih belum siap 
menerima harga BBM yang setingkat dengan harga pasar.

Saat ini penerimaan dari penjualan BBM dengan harga subsidi sangat tidak 
mencukupi untuk membiayai seluruh impor BBM dan minyak mentah yang dibutuhkan. 
Pertamina harus mengimpor BBM dengan harga sekitar Rp 4.500 per liter, 
sementara harga jual premium hanya Rp 2.400 per liter, solar Rp 2.100 per 
liter, dan minyak tanah Rp 700 per liter. Runyamnya, harga minyak dunia saat 
ini sangat mahal dan cenderung akan naik terus. Subsidi BBM boleh jadi akan 
mencapai sekitar Rp 117 triliun, jauh di atas kuota APBN-P 2005 yang besarnya 
sekitar Rp 78 triliun.

Yang semestinya dilakukan terlebih dahulu adalah menyiapkan masyarakat untuk 
dapat menerima harga BBM setingkat dengan harga pasar, termasuk tentunya dengan 
meningkatkan daya beli masyarakat. Setelah itu, barulah pendapatan retensi dan 
kontrol Pertamina terhadap KPS mulai dihapuskan dan pemain baru selain 
Pertamina sudah mulai bisa masuk ke pasar BBM dalam negeri.

Pembenahan kebijakan harga BBM haruslah terpadu dengan upaya mengurangi 
ketergantungan pada BBM, dengan segera memanfaatkan BBG, etanol, biodiesel, dan 
energi baru dan terbarukan lainnya. Bila perlu, segera disusun juklak 
operasional, termasuk koordinasi antara para stakeholder, pembebasan pajak, dan 
pemberian subsidi bunga guna segera dapat diproduksikan secara massal.

Selain itu, produksi minyak mentah nasional harus segera dinaikkan. Tercapainya 
kesepakatan antara pemerintah/Pertamina dan ExxonMobil bagi pengembangan Blok 
Cepu akan sangat membantu karena produksi minyak dari Blok Cepu ini akan bisa 
dipercepat. Terlebih bagian yang diperoleh negara (pemerintah, Pertamina, dan 
pemda) dinilai sudah maksimal, sekitar 93 persen setelah cost recovery.

Tak tersandera

Yang juga harus diantisipasi adalah ketentuan UU Migas yang hanya mewajibkan 
Pertamina memenuhi BBM masyarakat sampai November 2005. Jadi, hampir dapat 
dipastikan, setelah November 2005 pun Pertamina akan kembali menjalankan fungsi 
PSO (public service obligation). Sekarang status Pertamina sudah telanjur 
menjadi PT. Agar kebutuhan BBM masyarakat setelah November 2005 menjadi lebih 
terjamin dan pemerintah tak lagi "tersandera" setiap kali Pertamina kekurangan 
dana untuk mengimpor minyak mentah dan BBM, sudah seyogianya pemerintah 
terlebih dahulu "membayar/membeli" BBM dari Pertamina dengan tingkat harga yang 
mampu meng-cover seluruh biaya yang dikeluarkan dengan marjin tertentu yang 
disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara.

Dengan demikian, Pertamina akan mempunyai dana yang cukup untuk membiayai 
seluruh pengeluaran yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan BBM, termasuk 
di dalamnya dana untuk mengimpor minyak mentah dan BBM. BBM yang "dibeli" dari 
Pertamina itu kemudian dijual kepada masyarakat dengan harga subsidi, 
sepenuhnya merupakan hak dan kebijakan pemerintah.

Dengan mekanisme seperti ini, kemampuan finansial Pertamina akan sangat 
tertolong mengingat perusahaan migas milik negara ini harus menggunakan sekitar 
80 persen dari sumber dayanya dalam rangka pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat. 
Langkah ini harus dibarengi

Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread ANDREAS MIHARDJA
Kita sekeluarga sering naik cruise ship keliling2. 
Crew dari kapal ini banyak yg asal asia incl. Indonesia, Philipine , Thai, 
China etc. Mereka menurut saya bekerja dgn kontrak dan menurut saya penghasilan 
mereka sangat baik dan mereka hidup makmur sambil keliling dunia. Jadi kalau 
jadi TKI diatas cruise ship - lumayan
Andreas

A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Menurut saya, TKI yang makmur itu masuk akal. Justru
reaksi dari tulisan itu yang emosional.

Memang ada TKI yang bermasalah dan tidak membawa apa2,
tapi berapa persen jumlahnya? Jumlah TKI ada sekitar 2
juta. Jika ada 1000 TKI yang bermasalah pun, itu masih
kecil dibanding yang beruntung (meski harus kita
bela). Secara logika, jika sebagian besar TKI naas
nasibnya, tidak mungkin angka TKI mencapai 2 juta
lebih. Pasti mereka ketakutan jadi TKI:)

Saya pernah baca di Kompas tentang beberapa kampung di
Jawa yang rumah penduduknya makmur karena bekerja sbg
TKI.

Saya sendiri karena ayah mantan pegawai Depnaker yang
sering menolong TKI bermasalah (ada 2 orang yang
numpang di rumah selama 1 tahun dan makan ditanggung)
sering menyaksikan bagaimana TKI yang berhasil pulang
dgn koper yang penuh serta uang yang banyak.

Gaji pembantu di LN rata2 di atas Rp 1 juta. Oleh
karena itulah banyak orang yang ingin jadi TKI meski
harus menempuh jalur yang illegal. Yang sudah pernah
kerja di LN pun cenderung ingin kembali ke sana.

Memang ada yang naas, tapi sekali lagi, lihat
statistik ke seluruhan. Di Indonesia pun banyak
pembantu yang tidak digaji atau disiksa.

Kalau mau bicara TKI, ya harus dgn penelitian yang
menyeluruh dan tidak asbun.

Ada baiknya ada media yang melakukan investigasi
secara penuh. Baik tentang nasib TKI yang sedang
bekerja di luar negeri, wawancara dgn TKI, serta
mantan TKI yang sudah kembali di Indonesia.

Metode investigasi ini harus memakai metode sampling
yang representatif. Tidak tendensius.

--- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya 
> Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
> tidak mampu membaca realita TKI secara
> menyeluruh dan konseptual.
> 
> 2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
> kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
> juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
> korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7 Trilyun.
> 
> Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu lalu
> ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S yang 
> anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN serta
> abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di geber
> dalam bentuk laporan dan kebijakan.
> 
> 3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan terburu
> buru
> baru ngobrol doang, terus dampaknya justru berbalik
> menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak   :P
> 
> Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman teman
> yang dianggap
> salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M. Daery
> ini
> bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa main
> di
> jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi bagi
> ceritanya donk ...
> 
> Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin infotainment
> terus beritanya
> gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?
> 
> salam,
> Ari Condro 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "BECKhoo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> 
> Ontohood !
> 
> Siapa sih penulis ini, dengan modal berkunjung
> beberapa hari dan 
> melihat nasib TKI yang kebetulan beruntung, berani
> melakukan 
> penggeneralisiran sepihak begini ?
> 
> Geblek. Dungu. Guoblog.
> 
> Mau lihat TKI miskin ? Jangan cari di kampung Pandan
> atau kampung 
> Melayu. Coba ke kantong2 kumuh yang terbentang dari
> Kajang, Semenyih, 
> sampai Seremban. Coba lihat di pabrik2 sepanjang
> Alor Star, Sungai 
> Petani sampai Butterworth.
> 
> Coba si Tulul ini bicara pada volunteer2 dari
> Tenaganita atau Migrant 
> Care; coba tanya nasib TKI illegal di sono. Atau
> tanya bagaimana 
> perlakuan households Malaysia terhadap yang namanya
> 'maid', 'budak 
> rumah'. Coba buka mata lebar2 !
> 
> TKI illegal di sana hanya sapi perahan tanpa
> perlindungan hukum, 
> diperes kiri-kanan. Kalau mati dibunuh ya tinggal
> kubur bangkainya 
> saja seperti binatang; sebab encik Polis tak ada
> masa untuk urus 
> Indon illegal.
> 
> Yang kayak gini jarang disorot, karena acapkali TKI2
> illegal yang 
> pulang terlunta2 itu malu menceritakan nasibnya;
> sementara orang 
> tolol nan goublog macam penulis ini suka benar
> menggembar-gemborkan 
> dan menggeneralisir potongan cerita kesuksesan macam
> gini.
> 
> Mau cari buku Indonesia ? Aduh geblek tenan. Buku2
> karya Hamka, 
> sampai dengan segala macam novel dari Sutan Takdir
> Alisyahbana sampai 
> Djenar Mahesa Ayu ada kok. Coba saja ke pasar-pasar
> di sekitar Masjid 
> Jamek, di belakang City Hall, di Jalan Abu Bakar
> (jl. Mesjid), di 
> Jalan Sultan. Majalah Gatra, Tempo, bisa diperoleh
> di kios2 majalah 
> yang besar2, mau langganan juga ada agencynya kok. 
> 
> Apanya yang dirazia, wong selama ini saya bisa
> menenteng Tempo, 
> Gatra, Kompas, santai2 saja lewat KLIA, Senai,
> Stu

[ppiindia] Nafsu Gaji DPR

2005-07-04 Thread Ambon
Refleksi: Kalau gaji Rp 40.000.000, -- berarti kurang lebih US$ 4.000,-- pada 
pihak lain 7,51% dari penduduk Indonesia hidup dibawah US$1,-- per hari.


MEDIA INDONESIA
Selasa, 05 Juli 2005


Nafsu Gaji DPR



DEWAN Perwakilan Rakyat rupanya ngotot ingin meningkatkan jumlah uang yang akan 
masuk ke kantong mereka. Dari jumlah take home pay sekarang yang berkisar 
antara Rp19 juta-Rp24 juta per orang, meningkat menjadi Rp35 juta-Rp40 juta per 
orang per bulan. Ini berarti ada kenaikan rata-rata 34% untuk para anggota. 
Untuk para pimpinan Dewan kenaikan yang direncanakan lebih tinggi, 72% hingga 
85% dari penerimaan Rp 65 juta per bulan saat ini.

Rencana kenaikan yang dulu dibicarakan diam-diam dan sempat dicemooh 
habis-habisan, sekarang semakin terbuka dan intensif di Badan Urusan Rumah 
Tangga (BURT). Bila semuanya sepakat, BURT akan mengajukannya ke Panitia 
Anggaran yang diduga kuat akan meloloskannya.

Untuk membenarkan keinginannya, BURT memoles argumen bahwa yang diusulkan naik 
bukan gaji melainkan tunjangan. Gaji atau tunjangan wujudnya sama, yaitu uang. 
Lagi pula sumbernya sama juga, APBN. Apakah kalau tunjangan yang dinaikkan 
tidak menambah beban anggaran?


Alasan yang selalu didengungkan untuk membenarkan kenaikan gaji ialah demi 
menunjang tugas-tugas operasional sebagai wakil rakyat. Alasan terbaru bahwa 
DPR ingin terlihat lebih berdaya di mata eksekutif. Lagi-lagi DPR menggunakan 
cara berpikir yang rancu. Rancu karena dianggap bahwa akar dari persoalan 
adalah uang.

Masalah terbesar bagi Dewan Perwakilan Rakyat pada degradasi yang terus-menerus 
pada fungsi lembaga ini sebagai penyalur dan penyerap aspirasi rakyat. Dan, 
kedua ialah pada profesionalisme, terutama dalam proses legislasi. DPR rupanya 
menyederhanakan kedua masalah ini menjadi perkara operasional.

Bila kebutuhan operasional diartikan sebagai frekuensi kehadiran anggota Dewan 
di hadapan konstituen, solusinya tidak sepenuhnya dengan kenaikan gaji. Karena, 
anggota Dewan bisa memakai mata dan telinga partai untuk menangkap aspirasi 
yang berkembang di kalangan konstituennya. Bila kebutuhannya adalah 
sensitivitas terhadap aspirasi yang berkembang, maka solusinya adalah 
meningkatkan kepekaan mata dan telinga partai, bukan membengkakkan angaran 
untuk gaji anggota Dewan dengan nama yang diperhalus dengan sebutan tunjangan.


Yang lebih tidak masuk akal alasan untuk meningkatkan potensi daya di hadapan 
eksekutif. Apakah citra dan kepercayaan anggota Dewan yang terus merosot di 
hadapan publik diakibatkan oleh tingkat gaji yang tidak sepadan antara anggota 
DPR dan seorang menteri? Pola pikir ini bila dibenarkan akan membuat negara 
bangkrut. Karena lembaga-lembaga negara berebut gengsi dan kredibilitas dengan 
berlomba-lomba menaikkan gaji masing-masing agar lebih tinggi atau sama dengan 
yang lainnya.


Masyarakat sedang menangis didera penderitaan, DPR malah sibuk dengan rencana 
kenaikan gaji yang menyebabkan mereka tersenyum lebih cerah dan tertawa lebih 
nyaring. Kalau DPR tetap ngotot dengan rencana kenaikan gajinya, itu 
mempertegas sebuah pengkhianatan moralitas yang luar biasa. Yaitu anggota Dewan 
hanya melihat rakyat dengan mata, tidak dengan sukma.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Polisi Sipil, masih Sebatas Obsesi

2005-07-04 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Selasa, 05 Juli 2005


Polisi Sipil, masih Sebatas Obsesi
Azlaini Agus, anggota Komisi III DPR



REFORMASI kepolisian di tanah air diawali dengan reformasi fundamental, yakni 
pemisahan Polri dan TNI pada 1 April 1999, dengan maksud agar polisi tidak 
berwatak militer, tidak berwatak keras dan represif. Di samping itu, diharapkan 
Polri dapat mengembangkan diri menjadi lebih profesional dan mandiri. Itulah 
awal dari paradigma baru Polri, yang kemudian disusul dengan reformasi 
struktural yang dijabarkan di dalam UU Polri No 2 Tahun 2002.

Jika disimak fungsi, tujuan dan tugas pokok kepolisian sebagaimana dimuat di 
dalam UU No 2/2002 tersebut jelaslah bahwa paradigma baru Polri adalah polisi 
sipil, yaitu polisi yang dalam menjalankan pekerjaannya menempatkan setiap 
orang yang ditemui dan diurusnya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, 
bahkan tidak boleh mengurangi nilai harkat dan martabat kemanusiaan tersebut.

Menurut Satjipto Rahardjo, polisi sipil atau polisi yang berwatak sipil adalah 
sistem kepolisian di mana polisi melaksanakan pekerjaan dengan cara-cara yang 
tidak boleh menyebabkan manusia kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya. 
Karena itu, dimensi intelektual dan moral dalam pekerjaan polisi menjadi sangat 
penting. Polisi sipil tidak menggunakan cara yang pendek dan gampang seperti 
menggunakan paksaan dan kekerasan, tetapi bersedia mendengarkan dan memahami 
keadaan dan penderitaan manusia.

Itulah sebabnya polisi sipil disebut juga sebagai human policing yang 
memandang, menempatkan, dan mengakui bahwa orang-orang yang dihadapi dan 
ditemui dalam pekerjaannya sebagai insan dengan pribadi yang utuh dan penuh. 
Ada dua hal penting yang harus dikembangkan dalam konsep polisi sipil, yaitu 
intelektual dan moral sebagaimana diungkapkan Kenneth Muir dalam buku Police, 
Streetcorner Politicians (1977) sebagai berikut, a good policeman who extend 
that be develops two virtues, intellectually, he has to grasp the nature of 
human suffering. Morally, he has to resolve contradiction of achieving just 
ends coersive means. Dari uraian tersebut, dapat dimengerti bahwa pekerjaan 
perpolisian (policing) tidak semata-mata pekerjaan normatif yang jelas, tetapi 
juga pekerjaan socio cultural yang kompleks. Polisi sipil inilah yang merupakan 
hakikat dari reformasi kultural.

Enam tahun sudah pemisahan Polri dengan TNI, dan selama itu pula Polri 
melakukan reformasi dan berbenah diri. Namun, Polri terkesan lamban dalam 
berbenah, terutama dalam menghilangkan karakter militeristik serta membangun 
profesionalisme dan kemandiriannya. Tak heran jika banyak pihak memandang 
polisi dalam menjalankan tugasnya ibarat pasukan pemadam kebakaran, setelah 
terjadi ancaman dan gangguan baru mereka bereaksi. Setidaknya itulah yang kita 
lihat dalam berbagai peristiwa peledakan bom dan kerusuhan yang terjadi di 
tanah air akhir-akhir ini. Sudah jatuh korban, barulah pak polisi kita sibuk 
bertindak, padahal seharusnya mereka dapat mencegah jatuhnya korban lebih dini.

Setidaknya ada dua hal yang merupakan kendala besar yang dihadapi Polri dalam 
melakukan pembenahan organisasi, performance, dan kinerjanya, yaitu sumber daya 
manusia dan budaya kerja. Sumber daya manusia Polri diukur dari profesionalisme 
yang di dalamnya terkandung dua unsur, yaitu kemampuan dan sikap mental yang 
dibentuk melalui pendidikan/pelatihan dan pengembangan/pembinaan.

Jika sampai saat ini Polri belum dapat menampilkan profesionalisme sebagaimana 
diharapkan, persoalannya ada pada pola rekrutmen, pendidikan/latihan, 
perjenjangan, serta promosi kepangkatan dan jabatan. Pola rekrutmen yang ada 
sekarang memang tidak dapat diharapkan akan menghasilkan polisi yang 
profesional. Di beberapa daerah sudah bukan rahasia lagi bahwa untuk diterima 
masuk sekolah Bintara Polri, perlu membayar puluhan juta rupiah sebagai pelicin.

Dalam kondisi seperti ini kualitas calon siswa menjadi terabaikan. Padahal 
untuk mendapatkan output bintara polisi yang baik maka input-nya tentulah 
remaja yang berkualitas pula, yang selain pintar tentu memiliki etos dan moral 
yang baik. Karena, para bintara Polri-lah sebenarnya yang merupakan ujung 
tombak pencitraan Polri secara keseluruhan, karena merekalah yang setiap hari 
berhadapan langsung dengan masyarakat luas. Begitu pula rekrutmen perwira, baik 
melalui Akpol maupun Sepa, perlu dilaksanakan seobjektif mungkin. Berbagai 
sumber menyatakan rekrutmen Akpol selalu mengutamakan anak-anak dari kalangan 
pamen dan pati Polri, sehingga peluang masyarakat luas mengikuti pendidikan 
tersebut menjadi sangat kecil, meskipun hal itu selalu dibantah Kapolri.

Begitu pula dengan pola perjenjangan dan promosi, hendaknya didasarkan pada 
prestasi yang dicapai seorang anggota Polri pada jabatan/masa sebelumnya. 
Sehingga promosi tidak didasarkan kepada like and dislike (apalagi didasarkan 
pada adanya praktik kolusi maupun nepotisme), tetapi benar-benar didasarkan 
pada prestasi. Hal lain yang ju

[ppiindia] Mencari Akar Demokrasi di Indonesia

2005-07-04 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Selasa, 05 Juli 2005


Mencari Akar Demokrasi di Indonesia
Taufiq Hidayat, mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik UI/mantan Ketua Umum PB 
HMI, Jakarta



LEPAS apakah kita setuju atau tidak, masyarakat Amerika Serikat sangat bangga 
dengan demokrasi yang mereka praktikkan. Kecuali itu, sejumlah negara telah 
menjadikan praktik demokrasi di negeri Paman Sam itu sebagai patokan. Salah 
satu ciri demokrasi di AS, seperti dikatakan Michael Ignatieff dalam 
Republicanism, Etnicity and Nationalism, adalah tradisi republikan.

Tesis Michael Ignatieff itu tidak hanya bermanfaat untuk membedah praktik 
politik di AS, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat untuk menilai 
perkembangan demokrasi di Indonesia. Dalam salah bukunya ia mengajukan 
pertanyaan, ''Mungkinkah republikanisme diterapkan di negara bekas komunis yang 
memiliki kondisi etnis, tradisi civil society dan latar belakang sejarah 
politik berbeda dibandingkan dengan Amerika Serikat?''

Meskipun pertanyaan Ignatieff ini kental nuansa Amerika sesuai latar belakang 
kehidupannya, tetap saja relevan digunakan sebagai analisis atas kondisi 
Indonesia atau negara-negara di luar AS. Ignatieff memproyeksikan jawabannya 
pada apa yang terjadi di dalam masyarakat bekas Uni Soviet. Kini kita ketahui 
sebagian besar negara-negara tersebut berusaha memeluk sistem demokrasi, 
seperti di Amerika Serikat.

Dalam hubungan inilah, saya menganggap penting pertanyaan Ignatieff di atas. 
Bukan saja untuk menjawab apakah demokrasi applicable secara universal, 
melainkan juga apakah penerapan sistem tersebut justru memberi kesempatan hal 
yang sebaliknya dari asumsi-asumsi dasar yang selama ini diyakini banyak orang.

Sebabnya adalah karena kesimpulan Ignatieff sangat mengejutkan. Ketika sistem 
demokrasi diterapkan di negara-negara tersebut, kecuali yang berlaku di 
Republik Chehnya dan Slovenia, justru mengalami kegagalan. Masyarakat di 
negara-negara tersebut tidak hanya menjadi korban toleransi multietnik, tetapi 
juga menjadi korban demokrasi itu sendiri.

Kroasia di bawah Franco Tujman misalnya, yang sejatinya bersifat autorian dan 
oligarkis, justru mendapatkan keuntungan dengan penerapan sistem demokrasi. 
Dengan kekuasaan yang telah mereka miliki sebelumnya, para elite lama tersebut 
bangkit dan kembali berkuasa melalui sebuah sistem pemilihan umum. Dengan 
demikian, sistem demokrasi yang diterapkan itu malah meratifikasi sistem 
kediktatorannya. Kenyataan tak berbeda diperlihatkan Serbia di bawah Milosevic.

Di negeri yang penguasanya membantai kaum muslim Bosnia ini telah menggunakan 
sistem demokrasi bukan saja untuk mengawetkan oligarki, melainkan juga alat 
penghisap keuntungan dalam transisi menuju kapitalisme. Dengan demikian pada 
kasus kedua negara di atas, sistem demokrasi bukan sebagai landasan untuk 
mengembangkan kewarganegaraan, tetapi untuk menopang rezim populisme 
otoritarian.

Kenyataan ini berimplikasi lebih jauh. Di lapangan ekonomi, rezim-rezim yang 
muncul melalui sistem demokrasi tersebut melakukan eksploitasi sumber daya 
secara monopolistik. Ini terjadi karena implementasi konsep pasar bebas, yang 
menjadi ciri sistem demokrasi, di negara-negara tersebut tak disertai institusi 
pengaman berupa aturan hukum yang jelas, perimbangan kekuatan pengontrol, 
pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

***
Menyikapi realitas yang disimpulkan Ignatieff di atas, maka persoalan yang sama 
bisa kita agendakan pada realitas Indonesia, yang sejak kemerdekaannya telah 
menyatakan diri sebagai republik. Jika pada negara-negara bekas komunis di 
Eropa Timur disimpulkan telah gagal menerapkan sistem demokrasi, bagaimana 
kenyataan yang sama harus kita lihat di negeri kita?

Untuk ini kita harus melihat aspek sejarah dan multietnik yang mewarnai 
Nusantara. Secara ringkas bisa kita katakan bahwa sejarah Indonesia tak hanya 
ditandai oleh kebangkitan etnik Jawa. Sebab, etnik-etnik lain, seperti 
Minangkabau, Bugis, Makassar, Aceh, Batak dan lain sebagainya telah pula 
berkembang pada taraf tertentu.

Seperti kita ketahui, lokasi geografis tempat masing-masing etnik Indonesia 
tumbuh, telah pula berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan. Andaikata tanpa 
interupsi sejarah, perkembangan pusat-pusat perdagangan tersebut akan bermuara 
pada pertumbuhan kota dan peradaban modern. Persoalannya adalah garis sejarah 
menorehkan sesuatu yang berbeda.

Kolonialisme Belanda telah memberangus potensi peradaban modern yang 
cikal-bakalnya di daerah tersebut sedang tumbuh. Melalui politik devide et 
empera, kolonial Belanda berhasil menceraiberaikan potensi kekuatan Nusantara 
yang ditandai oleh berbagai konflik yang tak hanya terjadi antaretnik, 
melainkan juga antara penguasa tradisional dan rakyatnya. Hasilnya adalah 
sesuai dengan desain kolonial, masyarakat Indonesia semakin terpolarisasi.

Hal yang membuat keadaan lebih buruk adalah bahwa kolonial Belanda tidak 
membuat proses modernisasi masif dalam perihal peradaban. Kota-kota modern, 

[ppiindia] Re: Fw: Humor SEGAR! :-) - Day Off

2005-07-04 Thread king_of_tort
A tourist ask a man in uniform : "Are you a policeman ?"
"No, l am an undercover detective"
"So why are in uniform?"
" Today is my day off..."

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> NGGA BOLEH IKUT
> Satu rombongan pengantar jenasah siap-siap berangkat ke kuburan. Tono 
yang baru berusia 5 tahun nekat pengen ikutan.
> Tono : "Pak, tunggu dulu Pak, saya mau ikut...!!"
> Tetangga : "Hei, kamu masih terlalu kecil, "gak boleh ikut nganter 
jenasah.. Sana di rumah aja, ya..."
> Tono : "Huh... dasar pelit... Awas, ya, nanti kalo bapakku mati kamu 
gak boleh ikutan nganter...!"
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Garuda, Merpati, Pelita Digabung

2005-07-04 Thread Ambon

MEDIA INDONESIA
Selasa, 05 Juli 2005


Garuda, Merpati, Pelita Digabung



JAKARTA (Media): Pemerintah akan menggabungkan tiga BUMN penerbangan, yaitu 
Garuda Indonesia Airways, Merpati Nusantara Airlines, dan Pelita Air Service ke 
dalam satu manajemen.

Menteri BUMN Sugiharto mengungkapkan langkah penggabungan ini dilakukan untuk 
mengefisienkan kinerja BUMN penerbangan dalam menghadapi persaingan di industri 
tersebut.

"Kajiannya sudah dilakukan dalam rangka restrukturisasi Merpati dan Pelita. 
Keduanya akan ditandem dengan Garuda, membentuk aliansi strategis," kata 
Sugiharto usai rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan dan Menteri 
BUMN di Jakarta, kemarin.

Ia mengungkapkan, dalam manajemen maskapai yang baru, pemerintah akan 
mengarahkan Merpati dan Pelita untuk melayani penerbangan tarif rendah (low 
cost carrier) dan kawasan timur Indonesia. "Jadi, Merpati tidak perlu lagi 
harus berhadapan dengan Citilink milik Garuda yang mempunyai spesifikasi 
relatif sama."

Sedangkan Garuda akan difokuskan pada pelayanan penuh (full service carrier) 
untuk rute dalam negeri dan rute internasional.

Sugiharto menjelaskan, pihaknya akan terus mengkaji mengenai rencana 
penggabungan ini.

Pengkajian tersebut terutama pada aspek legal, komersial, dan sumber daya 
tiap-tiap BUMN tersebut. "Perlu dilakukan due dilligence (uji tuntas) mengenai 
rencana ini," ujarnya.

Suntikan dana
Dalam rapat kerja itu juga diputuskan, Komisi V DPR menyetujui pemberian 
anggaran Rp450 miliar yang diusulkan pemerintah untuk menyelamatkan Merpati. 
Dana tersebut akan diambil dari pos APBN-P 2005 atau APBN 2006.

"Namun, sebelum dana itu cair, Komisi V meminta agar maskapai ini diberikan 
dana talangan dalam waktu dua bulan-tiga bulan sebelum APBN-P ditetapkan," kata 
Ketua Komisi V Sofyan Mile saat membacakan kesimpulan rapat kerja.

Mengenai asal dana talangan, Komisi V meminta pemerintah mencarikan pos dana 
yang dapat digunakan sebagai talangan bagi operasional Merpati. "Kami serahkan 
pemerintah untuk mengusahakan dana talangan, tetapi kami putuskan, dana Rp450 
miliar disetujui."

Menanggapi persetujuan ini, Menteri Perhubungan M Hatta Rajasa menyambut 
positif keputusan tersebut. Apalagi, skema ini dianggap paling rasional untuk 
menyelamatkan BUMN tersebut dari kebangkrutan. "Skema ini juga merupakan skema 
paling komprehensif untuk menghentikan bleeding (pendarahan) di dalam Merpati."

Anggota Komisi V DPR Enggartiasto Lukita mengusulkan agar Menteri BUMN bisa 
mendapatkan dana tersebut dari pinjaman sesama BUMN lainnya. "Apalagi yang 
ingin diselamatkan BUMN juga. Jadi, perlu ada perlakuan khusus," ujarnya.

Walaupun tidak melanggar peraturan, Sugiharto menganggap usulan pengambilan 
dana sesama BUMN tersebut cukup berisiko. Soalnya, secara finansial hal itu 
tidak mungkin bagi Merpati. "Sulit kita pertanggungjawabkan apabila terjadi 
sesuatu pada Merpati. Namun, akan kita usahakan, mengingat hal ini sudah 
kesepakatan dengan DPR."

Sugiharto menegaskan, pihaknya akan mencari dana pinjaman dari perbankan atau 
BUMN lainnya, atau bisa juga dari investor lain yang berani mengambil risiko 
bekerja sama secara TOT (transfer operate transfer/memberikan dana) atau BOT 
(built operate transfer/membangun infrastruktur) dengan Merpati. "Ini sedang 
dipelajari."

Menteri BUMN menegaskan, pihaknya tidak akan menyelesaikan persoalan Merpati 
secara parsial. "Karena itu, perlu juga ditandem dengan masalah yang menimpa 
Garuda," ujarnya.

Direktur Utama Merpati Hotasi Nababan memaparkan, dana Rp450 miliar itu, 
sebagian besar (Rp300 miliar) dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, di 
antaranya untuk rasionalisasi jumlah karyawan dan penambahan armada. "Kalau 
Merpati mau hidup, biarkan dia bisa hidup selamanya, jangan sampai nanti mati 
lagi," ungkapnya. (EC/E-1)

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Depag belum Miliki Standar Pelayanan Haji

2005-07-04 Thread Ambon
Refleksi: Apakah standard penipuan jemah haji yang lebih canggih belum 
dimiliki? Depag seharusnya didepak, jelasnya dibubarkan!


MEDIA INDONESIA
Selasa, 05 Juli 2005


Depag belum Miliki Standar Pelayanan Haji


PENGUMUMAN kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH/dulu ONH) 2006 
melalui kesepakatan Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR dan Menteri Agama 
(Menag) 27 Juni 2005 di gedung MPR/DPR, Senayan, akhirnya disetujui dengan 
catatan.

Kebanyakan fraksi menerima BPIH 2006 dengan pernyataan keberatan, karena mereka 
merasa tidak berdaya lagi sehingga terpaksa harus menerima keputusan tersebut.

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), keputusan penetapan BPIH 
2006 itu telah sesuai dengan prinsip perhitungan full recovery cost, yaitu 
seluruh komponen hitungan biaya yang harus dikeluarkan oleh penyelenggara haji 
meski di-cover oleh jemaah haji.

"Yang terpenting, ketika biaya dikeluarkan, berapa harga yang meski dibayar 
sesuai dengan komponen seperti transportasi, akomodasi atau pemondokan, dan 
sebagainya. Jadi, ini prinsip yang harus dipegang mengenai ongkos produksi yang 
diperlukan dalam sebuah perhelatan acara," kata Ketua Umum YLKI Indah 
Sukmaningsih kepada Media di kantornya Jl Duren Tiga, Jakarta, Sabtu (2/7).

Prinsip full recovery cost, jelas Indah, juga harus sesuai dengan standar 
pelayanan yang ada. Artinya, kalau komponen-komponen harga dari ongkos produksi 
yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kualitas pelayanan, harga yang ditetapkan 
tidak selayaknya naik. "Jadi kalau tidak sesuai lagi dengan standar pelayanan, 
seharusnya harga itu turun," tukasnya.

Dia mempertanyakan apakah Depag selama 30 tahun lebih sebagai pengendali utama 
penyelenggaraan haji telah memiliki standar pelayanan? "Sepertinya saya tidak 
menemukan standar itu, katakanlah semacam standar layanan minimal," tukasnya.

Standar layanan minimal, contohnya, melingkupi apa kriteria pemondokan yang 
memadai bagi jemaah, standar makanan, transportasi kota di Arab Saudi, laporan 
haji yang diaudit, dan sebagainya. Seharusnya ada pembanding dengan 
penyelenggaraan haji di Malaysia. Seharusnya ONH Indonesia lebih murah 
mengingat konsumen jemaah haji di sini jauh lebih besar dan lebih banyak, 
sedangkan Malaysia jauh lebih sedikit.

Bisnis menguntungkan

Namun, ungkap Indah, pengalaman menunjukkan bisnis haji selalu menguntungkan, 
khususnya bagi para pejabat penyelenggara haji dan di sini bingkai agama jadi 
tameng, seharusnya tamu Tuhan ini dilayani dengan manajemen baik dan 
profesional.

Menceritakan pengalaman pribadinya sewaktu mengadakan perjalanan haji tahun 
2001, Indah merasakan pelayanan haji oleh Depag yang tidak manusiawi. Dia 
mencontohkan ketika dirinya menginap di Jeddah. Dalam satu ruang pemondokan 
bercampur jemaah haji lelaki dan perempuan.

"Bayangkan satu ruangan ini bercampur, bagi yang bawa mahram tidak masalah, 
tetapi yang tidak membawa mahram kan kasihan," ujarnya.

Pada 2001, YLKI juga pernah mengadakan uji publik meminta pendapat konsumen 
(jemaah haji) tentang penyelenggaraan ibadah haji yang pernah diikuti dengan 
istilah Bulan Pengaduan Haji oleh konsumen. Tetapi responsnya sangat minimal 
hanya 10 orang yang mengadukan masalahnya. Hal ini mencerminkan kesadaran 
konsumen jemaah haji Indonesia masih rendah karena haji adalah ibadah, maka 
segala sesuatu yang terjadi kesengsaraan atau penderitaan merupakan takdir atau 
ujian yang harus diterima.

"Di sini jemaah kita secara kultural terbentuk seperti itu. Konsumen jemaah 
haji kita terkenal taat, pemaaf, nrimo penderitaan selama berhaji dianggap 
takdir," cetusnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Maslahat Haji Zaim Uchrowi berpendapat dengan 
BPIH yang ditetapkan pemerintah, maka fasilitas dan pelayanan apa yang didapat 
oleh jemaah. "Di sini kalangan pemerhati haji harus terus memantau, apakah 
sesuai pelayanan yang diberikan kepada jemaah," ujarnya.

Dia mengaku forumnya lebih menyoroti aspek kebijakan makro untuk perbaikan 
sistem haji ke depan. Kenaikan BPIH, katanya, harus dipantau apakah signifikan 
dengan peningkatan perbaikan pelayanan haji oleh Depag. Soal transportasi 
Garuda, dia mengusulkan juga harus diawasi apakah ruang pesawat jarak penumpang 
yang satu dengan penumpang yang lain berjejalan atau berdekatan satu sama 
lainnya.

Pengajar pesantren Nurul Iman, Parung, ustaz Muhammad Iskandar berpendapat 
lain. Kenaikan BPIH, katanya, selama keuntungannya benar-benar dipergunakan 
negara untuk pembangunan, akan baik bagi umat. "Namun, kalau keuntungan haji 
dimasukkan DAU lalu dikorupsi oknum pejabat ini yang kita pertanyakan," ujarnya.

Dia merasa tidak rela kalau ONH naik untuk menutupi kerugian penerbangan 
Garuda, karena itu harus ada kontrol dari semua pihak.

Di tempat terpisah, ustaz Syafrudin, dari Ciputat, berpendapat kenaikan ONH 
jelas memberatkan masyarakat. Seharusnya ONH bisa turun kalau Depag mau 
berhemat. Mubalig yang pernah bermukim di Malaysia ini mengaku iri 
membandingkan Indonesia dengan negara j

[ppiindia] Dana Pendidikan Hanya Rp 33,70 Triliun

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=114119



Dana Pendidikan   Hanya Rp 33,70 Triliun 


Selasa, 5 Juli 2005
JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah dan DPR, dalam rapat kerja (raker) antara 
wakil pemerintah dan Komisi X DPR-RI di Jakarta, kemarin, menyepakati anggaran 
pendidikan tahun 2006 hanya sebesar Rp 33,70 triliun atau 12 persen dari total 
APBN. Jumlah itu masih jauh dari target ideal 20 persen, namun sudah lebih 
besar dibanding anggaran pendidikan tahun 2005 yang disepakati Rp 24,9 triliun 
atau 9,31 persen dari APBN. 

Dalam rapat gabungan antara Komisi X DPR dan pihak pemerintah yang diwakili 
Mendiknas Bambang Sudibyo, Menko Kesra Alwi Shihab, Mendagri M Ma'ruf, Menteri 
PPN/Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati, dan Menneg PAN Taufik Effendy serta 
pejabat Depkeu dan Depag itu, terungkap bahwa target anggaran pendidikan sesuai 
harapan belum bisa terpenuhi karena alasan kondisi keuangan negara belum 
memungkinkan. 

Dana anggaran ideal yang diinginkan Depdiknas adalah 20 persen dari total APBN. 
Itu sesuai UUD 1945 pasal 31 ayat 4. Anggaran sejumlah itu, memang sempat 
disinggung dalam rapat kemarin, namun hanya sebatas menetapkan target bahwa 
anggaran pendidikan 20 persen dari total APBN baru akan dapat dipenuhi tahun 
2009. 

Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, dana sebesar Rp 33,70 triliun pada 
anggaran 2006 akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan 
masing-masing unit utama di lingkungan Depdiknas, terutama untuk membiayai 35 
kegiatan prioritas tahun 2006, termasuk untuk pendanaan biaya operasi wajib 
belajar, di samping untuk pengembangan sekolah wajib belajar layanan khusus 
bagi daerah terpencil atau kepulauan yang berpenduduk jarang dan terpencar. 

Selain untuk perluasan dan pemerataan pendidikan serta peningkatan mutu 
pendidikan, kata Bambang Sudibyo, anggaran tersebut juga akan dimanfaatkan 
untuk membiayai 10 kegiatan yang mendapat perhatian khusus dari Depdiknas. Di 
antaranya tambahan untuk meneruskan program pendidikan dasar gratis selama 12 
bulan, juga pemberantasan buta aksara. (Tri Wahyuni

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Menata Kota secara Manusiawi

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=114056


Menata Kota secara Manusiawi
Oleh Hadi S Alikodra 


Selasa, 5 Juli 2005
Mestikah perkotaan sumpek, padat, dan semrawut? Pertanyaan ini umumnya akan 
dijawab, ya! Maklumlah, hampir semua perkotaan -- khususnya kota-kota besar di 
dunia ketiga -- tampak sesak dan semrawut. Namun demikian, ada juga kota besar 
yang tertata rapi dan sangat nyaman sebagai tempat hunian. Rapi, rindang, tidak 
sesak, dan indah. Sekadar ambil contoh, misalnya, Kota Hobart di Tasmania, 
Australia. Kota ini sangat terkenal kerapihan, kenyamanan, dan keindahannya. 
Tapi harus kita akui, kota semacam Hobart jumlahnya hanya sedikit sekali. 

Kebanyakan kota-kota besar memang sesak, kotor, dan semrawut. Namun demikian 
tidak berarti menciptakan sebuah kota yang eco-friendly atau eco-city tidak 
mungkin. Banyak kota dunia yang dulunya semrawut dan kotor, kini menjadi kota 
yang indah dan nyaman. Kota Hiroshima, Jepang, misalnya, dulu dan sekarang 
sudah banyak perbedaannya. Dulu, sebelum dibom atom, Hiroshima merupakan kota 
industri yang padat dan kumuh. Sekarang, Hiroshima berubah menjadi kota yang 
nyaman, bersih, dan indah. Jadi, tergantung bagaimana penguasa dan penduduk 
kota itu bersepakat mengelola kotanya. 

Kenapa Semrawut?

Pertumbuhan penduduk yang pesat di perkotaan disertai dengan pertumbuhan sarana 
dan prasarana yang tidak memadai menyebabkan semakin semrawutnya lingkungan 
perkotaan. Setiap hari kita menyaksikan kemacetan lalu lintas, sampah 
berserakan di mana-mana, air kotor, udara tercemar, bising dan pengap, tindak 
kriminal dan berbagai pelanggaran semakin menjadi-jadi. Penduduk kota merasa 
tidak nyaman lagi hidup di kotanya sendiri. 

Pembangunan berbagai kota bertujuan untuk memenuhi kepentingan warganya dengan 
cara mengembangkan fasilitas umum, kesehatan dan kesejahteraan, rekreasi, 
membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan fasilitas pendidikan, dan membuka 
pintu partisipasi demokrasi. Namun, berbagai keputusan dalam rangka mencari 
kemampuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonominya banyak terkonsentrasi pada 
kekuatan politik dan ekonomi. 

Kota-kota merupakan sumber permasalahan seperti jumlah penduduknya terus 
meningkat dengan kepadatan yang juga terus meningkat. Mereka berinteraksi 
dengan sistem alam yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran. Di samping itu 
kota juga menghadapi permasalahan yang rumit lainnya, seperti kemiskinan, 
kesenjangan sosial dan kriminal, sebagai satu mata rantai yang semakin sulit 
diatasi. 

Berbagai fakta menunjukkan bahwa kemampuan kota sangat terbatas di bidang 
manajemen lingkungan. Hal ini dicirikan dengan tidak cukupnya kemampuan 
peraturan untuk menekan kerusakan dan pencemaran akibat pertumbuhan sektor 
komersial dan industri. Limbah terus menumpuk melampaui daya dukung maupun daya 
tampung lingkungannya. 

Kegagalan juga terjadi pada aktor dalam memecahkan permasalahan lingkungan. 
Mereka mengalami kesulitan untuk membangun spirit dan keinginan yang sama. Yang 
menonjol adalah konflik kepentingan di antara mereka. Masing-masing menghendaki 
kepentingan dirinya, golongan maupun kelompoknya. Hal inilah yang antara lain 
seringkali memicu terjadinya tawuran antarwarga. 

Orientasi pembangunan kota adalah memenuhi keinginan pasar, sedangkan 
kepentingan lingkungan terabaikan dalam pengambilan kebijakan. Agenda 
lingkungan tidak terakomodasikan dengan kepentingan lain yang seharusnya saling 
mengisi dalam satu kesatuan. 

Globalisasi dengan tekanannya terhadap deregulasi, terbukanya pasar bebas, dan 
diterapkannya berbagai standar internasional oleh lembaga-lembaga keuangan 
dapat memberikan hasil yang berbeda. Di satu sisi, jika kita siap akan berjalan 
secara mulus seperti yang diharapkan. Tetapi di sisi lain, pada kenyataannya 
menghadapi berbagai macam kesulitan untuk merealisasikan agenda lingkungan 
hidup, khususnya bagi negara-negara yang sebagian besar masyarakatnya miskin. 
Masalah perut lapar menjadi prioritas ketimbang penyelesaian masalah 
lingkungan. 

Kita juga sepenuhnya sadar bahwa pertumbuhan ekonomi, produksi dan konsumsi dan 
kebebasan tanpa kendali yang tepat telah menyebabkan terjadinya berbagai kasus 
lingkungan. Pada kasus ini, berarti kita terjebak dalam pembangunan yang 
merusak, pembangunan yang tidak lestari. 

Eco-society

Di lain pihak tumbuh suatu keyakinan bahwa pembangunan energi, konsumsi, 
produksi, kepentingan individu, dan kebebasan korporasi dalam pasar bebas dapat 
direkonsiliasikan dengan kepentingan lingkungan. Jika ini benar-benar 
diperjuangkan perwujudannya, maka akan tercapai win-win solution yang saling 
menguntungkan. Dan, itulah perjuangan menuju eco-societies untuk kelestarian 
lingkungan secara berkelanjutan. 

Komitmen yang ingin dicapai dalam eco-society perkotaan adalah masyarakat yang 
stabil dari sudut lingkungan hidup dan dapat mengatasi berbagai masalah 
lingkungan secara tepat. Ini akan membuat kota menjadi tempat yang aman dan 
menyenangkan sebagai tempat ker

[ppiindia] Demo Sikapi Penangkapan Aktivis Islam

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/05/nas20.htm



Demo Sikapi Penangkapan Aktivis Islam
   
  DATANGI MAPOLWIL : Massa yang mengaku dari Umat Islam Surakarta (UIS) 
melakukan aksi di depan Mapolwil Surakarta, Senin (4/7). (57h) SM/Yusuf Gunawan 
  
 
SOLO - Penangkapan terhadap 24 warga Surakarta yang dilakukan Detasemen Khusus 
(Densus) 88 Antiteror terus dipersoalkan. Setelah Front Perlawanan Penculikan 
(FPP) Solo melakukan protes keras sekaligus menyiapkan pengacara, kemarin 
giliran ratusan Umat Islam Surakarta (UIS) turun ke jalan. Selain mendatangi 
Markas Polisi Wilayah (Mapolwil) Surakarta, mereka juga berorasi di bundaran 
Gladag menyikapi kasus penculikan dan penangkapan aktivis muslim itu.

Sebetulnya dalam rencana awal, rombongan yang datang pukul 13.30 dengan 
kendaraan roda dua dan empat serta sebagian berjalan kaki itu tidak mampir ke 
Mapolwil Jalan Slamet Riyadi, Solo, namun skenario itu tiba-tiba berubah. 
''Kami terpaksa mendatangi polwil, sebab penculik rekan-rekan kami diduga oknum 
polisi,'' kata salah seorang demonstran, kemarin.

Karena itu pula, mereka yang berangkat dari Lapangan Kottabarat tersebut 
sedikit membelokkan arah sebelum menuju bundaran Gladag, namun gelagat itu 
ternyata tercium petugas. Pintu gerbang polwil pun langsung ditutup dengan 
dibarikade pasukan, sehingga pendemo tak bisa memasuki halaman markas 
kepolisian itu. 

Bahkan, petugas Polwil menyambut rombongan itu dengan memutar kaset yang berisi 
lagu-lagu rohani. Suara lagu dalam pita kaset yang disalurkan melalui mikrofon 
itu ternyata mampu menenggelamkan orasi yang diusung UIS. Meski demikian, pihak 
pendemo tidak terpancing untuk melakukan reaksi balik. Mereka tetap beraksi 
dengan tertib dan melanjutkan aksinya di Gladag. 

Bacakan Tuntutan

Dalam kesempatan itu, Koordinator UIS, Ustad Cholid Hasan membacakan 
tuntutannya. Dia menilai tindakan penculikan dan penghilangan orang secara 
paksa di luar prosedur hukum merupakan tindakan kezaliman terhadap korban, 
keluarganya dan masyarakat karena membuat keresahan. Karena itulah, tindakan 
itu harus dikutuk. ''Kami juga menuntut kepada aparat keamanan untuk 
bertanggung jawab atas hilangnya para aktivis muslim. Selain itu kami juga 
mengajak seluruh umat Islam untuk memperkuat ukhuwah Islmiyah untuk menghadapi 
musuh kita bersama, Amerika,'' tandas Cholid.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan Kapolwil Kombes Abdul Madjid 
menyatakan bahwa pihaknya tidak tahu menahu tentang penangkapan 24 warga kota 
Bengawan yang diduga terlibat aksi teror itu. 

Menurut Cholid, petugas yang dilibatkan dalam Densus 88 memiliki kewenangan 
untuk melakukan misinya sendiri tanpa perlu berkoordinasi dengan pemilik 
wilayah.

Kapolwil Surakarta juga membantah telah menerima laporan adanya kasus 
penculikan dari beberapa aktivis Islam di wilayah Surakarta. Sejauh ini 
pihaknya sama sekali belum menerima laporan dari pihak keluarga atau pengurus 
kampung yang merasa keluarga dan warganya hilang. (G11,san,shj-29h)


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Biaya Haji, antara Fakta dan Subsidi + BPIH Naik, Kualitas Pelayanan?

2005-07-04 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/05/opi3.htm


Biaya Haji, antara Fakta dan Subsidi 
Oleh: Imam Munadjat



MUNGKIN hanya terjadi di Indonesia, ibadah haji ramai diperbincangkan sebelum 
datang masa pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut. Haji diperbincangkan dari 
berbagai aspeknya, diperdebatkan siapa yang berhak menyelenggarakan, 
didiskusikan berapa tepatnya biaya yang harus dikeluarkan calon jamaah agar 
dapat menunaikan dengan tenang dan damai, pelaksanaan ibadahnya tidak terusik, 
dan seterusnya.

Apa pun namanya, apakah itu perbincangan, perdebatan, diskusi, atau apa pun, 
pembicaraan tentang haji akan enak didengar, memuaskan bagi siapa saja, 
mendatangkan kesejukan bagi calon jamaah ketika dilakukan oleh mereka yang 
paham seluk-beluk prosedur haji sejak dari pendaftaran sampai pulang. Atau oleh 
mereka yang tahu dan paham bahwa ada sisi tertentu yang kurang sesuai dengan 
tuntunan ibadah ritualnya, aspek manajerial pelaksanaannya, atau mungkin 
pembiayaannya.

Aspek Biaya
Sebaliknya, akan menjenuhkan - untuk tidak mengatakan konyol - apabila haji 
diperbincangkan tanpa dasar yang jelas, hanya atas perkiraan dan asumsi, atau 
hanya berdasarkan pengetahuan si pembincang yang seakan-akan dianggap sudah 
paling pas dan paling benar. Na'udzubillah, jangan-jangan ada juga pembaca yang 
memiliki penilaian terhadap tulisan ini sama dengan asumsi-asumsi di atas. 
Hanya sekadar menulis, berteriak tanpa bertindak apa pun. Namun mudah-mudahan 
tulisan ini merupakan hasil teriakan dan tindakan, atau tindakan dan teriakan 
sekaligus.

Sejak dahulu, tema perbincangan haji lebih banyak berkisar pada aspek 
pembiayaannya yang mahal. Kritikan terpedas dari mana pun awalnya akan selalu 
bermuara pada biaya yang selalu dikatakan mahal. Sudah tidak bisa dihitung lagi 
berapa jumlah wawancara maupun tulisan di media massa yang mengkritik haji, 
khususnya dari aspek biaya naik haji atau perjalanan ibadah haji. 

Kritik itu menjadi menarik ketika disampaikan oleh mereka yang berwenang atau 
memiliki kapasitas dan kapabilitas, apalagi kalau kemudian diikuti dengan 
ucapan akan berusaha agar biaya perjalanan haji mendatang menjadi lebih murah. 
Kaum muslimin dan calon jamaah haji saat mendengar ucapan itu pasti senang, 
apalagi ketika hal itu diungkap oleh anggota DPR atau juga Menteri Agama.

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun teve, seorang anggota DPR 
dengan lantang mengatakan, terjadi pemborosan pada harga tiket penerbangan 
haji. Kemudian disebutkan jumlah tertentu harga tiket Jakarta - Jeddah yang 
dikalikan dua untuk pulang-balik jamaah. Mungkin saat menyampaikan pendapat itu 
ada perasaan bangga bisa mengungkap harga tiket bagi jamaah haji yang 
menurutnya mahalnya selangit.

Mendengar itu penulis hanya bisa berucap, mungkin beliau lupa pesawat yang 
mengangkut jamaah haji itu bukan pesawat reguler seperti yang pernah beliau 
tumpangi atau beliau dapatkan harga tersebut dari biro travel. Ketika hal itu 
penulis konfirmasi dengan salah seorang rekan yang pernah menangani 
pemberangkatan dan kepulangan haji, serta paham tentang seluk-beluk penerbangan 
haji, rekan itu mengingatkan, membawa jamaah haji itu seperti mengangkut 
pemudik Lebaran. Penumpang penuh hanya saat pemberangkatan maupun 
pemulangannya. 

Ketika mengangkut keberangkatan jamaah, pesawat terisi penuh penumpang, namun 
kosong ketika kembali ke Indonesia. Padahal pesawat tersebut harus kembali 
meski tanpa penumpang untuk mengangkut rombongan jamaah berikutnya. Demikian 
pula ketika membawa jamaah haji pulang ke Tanah Air, dari Arab Saudi penuh 
penumpang, namun pada saat pesawat kembali untuk mengambil jamaah kloter 
berikutnya, kosong tanpa penumpang.

Jadi membandingkan angkutan Lebaran dengan angkutan reguler adalah tidak tepat. 
Membandingkan harga tiket jamaah haji yang memakai pesawat carteran dengan 
harga tiket pesawat reguler untuk rute yang sama juga tidak tepat. Bukankah 
kita mengenal tuslah dan harga angkutan Lebaran yang juga jauh berbeda dari 
tarif angkutan reguler?

Beberapa pesawat pengangkut jamaah haji adalah pesawat carteran yang memerlukan 
perawatan selama berada di Indonesia. Tentu peralatan perawatannya juga harus 
dibawa ke Indonesia, sehingga memakan biaya, dan itulah yang mungkin menjadi 
bagian dari biaya angkutan jamaah haji.

Pada kesempatan lain, serombongan wakil rakyat yang dipimpin salah satu 
pimpinan DPR RI menunaikan ibadah haji sambil melakukan pemantauan. Mereka 
menamakan diri tim pemantau pada musim haji yang lalu. Konon berbagai 
kejanggalan ditemukan di lapangan. Terjadi penyimpangan pada beberapa aspek 
pelaksanaan haji. 

Pemborosan biaya bukan hanya pada tiket, tetapi juga pada banyaknya petugas. 
Temuan-temuan itu kemudian difilmkan dan siap putar setiap saat untuk melihat 
"coreng-moreng" pelaksanaan haji. 

Saat berita keberangatan tim dan hasil temuan itu dipublikasikan, terbersit 
harapan mudah-mudahan niat mulia untuk memperbaiki dan memperlancar (juga 
menjadikan ongkos haji

Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Chico Macho
Mengingat Hartono juga (mantan) wartawan, plus ulama juga, maka sudah 
semestinya kalau dia bisa ngontorl omongan dia agar tidak kontroversial dan 
merusak agidah dan kaidah islam itu sendiri.
 
Menuduh orang lain sesat itu jelas adalah tindakan sembrono dan ciri2 
fundamentalis, membaca tulisan Cak Nur jelas akan membuka wawasan religy kita, 
akan memperluas makna spiritual itu sendiri hingga bisa 'lepas' dari kungkungan 
pemahaman islam sebatas literal /dogmatis.
 
Lebih fair lagi buat kita untuk tidak menghakimi mereka hanya karena kita 
merasa seide dgn salah satu dari mereka, bukankah perbedaan itu malah akan 
memperkaya wacana berfikir kita? what wrong then?


Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pertama, saya kurang sreg dengan klasifikasi terkenal
dan tidak terkenal. Kenapa sih Anda selalu menyebut
"orangnya tidak dikenal." Itu tidak relevan dengan
topik bahasan. Kesannya elitis. Kasihan sekali
rakyat/orang kecil yang tidak diangkat oleh media
massa, sehingga tidak dikenal. 

Kedua, main pelintir dan main potong? Beberapa orang
bisa berbeda pendapat tentang hal ini. Hartono Ahmad
Jaiz ini juga sudah menulis beberapa buku (mungkin
Anda kurang familiar dengan buku-buku ini, meski
dijual bebas). 

Meski tak pernah membeli buku-bukunya, sepintas saya
pernah baca, cara membahasnya juga cukup sistematis,
meski mungkin tidak sangat akademis. Saya tak ingat
persis dari pesantren mana, tapi setahu saya Hartono
ini juga didikan pesantren.

Jadi, untuk fairnya, mungkin kita semua harus baca
buku-buku kedua orang ini: Nurcholish Madjid dan
Hartono Ahmad Djaiz. Sehingga perbandingannya lebih
komplit.




--- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> At 04:50 AM 7/4/05 -0700, you wrote:
> >Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
> >"Pelita."
> >
> >Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
> >ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
> >bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
> >(banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah
> milik
> >PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
> >(Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang
> Golkar
> >(Pelita akhirnya dibeli Golkar).
> >
> >Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
> >lihat apa yang dikatakan/ditulisnya.
> >
> >Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku
> akan
> >menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
> >seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
> >adalah message-nya, bukan orangnya.
> >
> >Salam,
> >Rio
> =
> 
> h bekas wartawan rupanya di tempat saya juga
> ada syubah asa, wartawan senior yang jago agama.
> 
> resminya dia sudah pensiun, tapi kadang-kadang masih
> datang mengedit tulisan atau menulis kolom
> kemudian
> ngobrol dengan kami yang muda-muda sambil makan
> siang
> di resto padang dekat kantor
> 
> dia jebolan pesantren dan fasih kitab kuning gak
> pernah
> tuh komentar miring tentang pemikiran agama orang
> lain,
> apalagi menyangkut seorang nurcholish madjid
> 
> malah dia mendorong tumbuhnya pemikiran-pemikiran
> baru di bidang keagamaan terutama di kalangan
> anak-
> anak muda
> 
> jadi, ucapan sayidina ali sih seratus persen
> betul
> 
> tapi kalau orangnya gak dikenal, terus tulisannya
> juga
> main potong dan pelintir begitu, ya bagaimana...?
> 
> salam,
> 
> 
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "ppiindia" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
_

[ppiindia] The needs of Asia's poor are being

2005-07-04 Thread Ambon
  The needs of Asia's poor are being overlooked, UN report warns  
  By Nick Cumming-Bruce International Herald Tribune

  TUESDAY, JULY 5, 2005
 


 
  BANGKOK Amid the growing international clamor for action on poverty in 
Africa by leaders of the world's richest nations at the Group of 8 summit 
meeting this week in Scotland, a UN report made public in a number of capitals, 
including Bangkok, seeks to draw attention to the plight of Asia's poor. 

  They are being neglected, the report says, because the dynamism and 
success of countries like China and India, which boast the world's highest 
rates of economic growth, are obscuring the problems of the 14 Asia and Pacific 
countries that rank among the poorest of the world's poor. 

  Asia and the Pacific contain two-thirds of the world's 700 million 
poorest people, but the region receives less than half of the aid that goes to 
the world's poorest nations, the report says. "The world's attention needs to 
be refocused on them" to counter their growing marginalization in the global 
development debate, it says. 

  "Africa deserves all the attention it can get, but Asia, with the bulk of 
the world's poor, also deserves the attention it needs," said Minh Pham, head 
of the UN Development Program's regional office for Asia and the Pacific, which 
produced the report. 

  "We are a generation that could wipe out poverty. It's not a question of 
money: It's a question of political will," Pham said. Neglect of Asia's needs, 
however, could result in "widening inequalities and growing disaffection, which 
could lead to conflicts within and outside the region," the report warns. 

  The report was prepared as "a timely reminder" of Asia's needs before a 
summit meeting at the UN in September to take stock of progress in implementing 
the poverty reduction goals set in the 2000 Millennium Declaration. It calls 
for tripling aid to the least developed Asian and Pacific countries, from $4 
billion in 2002 to $12 billion next year, with an increase to $26 billion by 
2015. 

  "Asia has a track record of pulling itself out of poverty," said Pham, 
citing Singapore's rise to developed-country status in little more than a 
generation. "We are not asking for assistance in the long term; we are asking 
for a little push to lift these countries to the next rung of the ladder." 

  The Asia-Pacific region's 14 least developed nations, ranging from 
Afghanistan and Bangladesh to tiny Pacific islands like Tuvalu, live on less 
than a quarter the average income of the rest of the region and they are 
chronically short of the savings and investment needed to finance their 
development. 

  Aid to these countries has grown in recent years but at a much slower 
rate than aid to the world's other poorest nations and the grant component in 
that aid has fallen. 

  Moreover, many of the region's poorest countries identify infrastructure 
as a crucial component of their battle to reduce poverty. 

  Yet overseas development assistance for this sector has fallen sharply in 
recent years. 

  The granting of "quota-free" and "duty-free" schemes for all dutiable 
goods originating from least developed countries "would contribute enormously 
to raising export earnings and make trade work for development," the report 
says. 

  Poor Asia-Pacific countries are also in effect being penalized for their 
success in pursuing prudent policies that have helped to keep their foreign 
debts and the costs of servicing them lower than those of other poor nations. 

  None of the region's poor countries is eligible for relief under the 
Heavily Indebted Poor Countries initiative. 

  Yet they will need "significant" debt cancellation if they are to achieve 
their Millennium Development Goals for halving poverty by 2015, the report 
says. 

  Apart from financial aid, Asia's poor countries need to be given the 
opportunity to trade their way out of poverty, the report says. 

  Countries like Bangladesh, Cambodia and Nepal are highly dependent on 
exports of garments yet duties on clothing exports imposed by the United 
States, their biggest export market, were triple the bilateral aid they 
received. 

  Least developed Asian-Pacific countries are also economically vulnerable 
as a result of their tiny populations or isolation. 

  The only one of the 14 to reach the point of graduating from least 
developed country status was the Maldives, largely on the back of tourism, said 
Pham, "and, boom, the tsunami wiped it out." 

  Development aid, however, is not a one-way street, the report says. Under 
their commitments to the Millennium Declaration, Asian and Pacific countries 
also need to demonstrate their willingness to deliver better governance, 
tackling issues such as corruption to be assured of continued donor support. 

 
 


[Non-text portions of this message have been removed]

[ppiindia] Fw: I will never marry my father-in-law: Imrana

2005-07-04 Thread Ari Condro
Ya ustad,

Forum diskusi yang ana ikuti di salah satu milis yang
concern dengan masalah wanita, yaitu milis wanita-muslimah@
mengangkat isu yang terjadi pada Imrana, kasusnya adalah kasus
pemerkosaan yang terjadi dalam lingkup keluarga.  Seorang Mertua
melakukan perbuatan keji tersebut pada menantu perempuannya,
yang telah memberinya 5 orang cucu.

Sebuah dewan fatwa di India (semacam MUI) telah memfatwakan
si menantu tersebut harus bercerai dari suaminya.  Sehingga terjadi
kontroversi di India karena Imrana ini setelah mengalami ketidakadilan
oleh mertua, ia harus pula menerima "hukuman" harus bercerai dari
suaminya.

Mohon pendapat dan pandangan dari antum semua di sini berkaitan
dengan hal tersebut diatas.

salam,
Ari Condro


- Original Message - 
From: "Anita Tammy" <[EMAIL PROTECTED]>

Salah satu kasus yg merupakan contoh tentang kesemena-menaan 
suatu lembaga peradilan syariah. 

Salam,
Anita

CONTROVERSY: Imrana rape case and fatwa controversy

I will never marry my father-in-law: Imrana
http://www.hindustantimes.com/news/7242_1402629,00180007.htm

HTTabloid.com
Muzaffarnagar, UP, June 17, 2005 
 
Horrified at the panchayat's decision asking her to marry her father-
in-law who allegedly raped her on the night of June 6, Imrana Bibi 
says she would prefer to remain single rather than comply.

However Allah Razi, head of the Nurwaan Masjid in the village 
Charthawal where the shocking incident took place, is quite 
unmindful of the crossroads at which the 26-year-old mother of five 
now finds herself.

"After sex with her father-in-law, the girl has become haram for her 
husband. According to me, she must accept her father-in-law as her 
husband and her husband, Nur Illahi as a son. She has no other 
option but to agree if she wants to continue to live in this 
village. Else she will have to leave," he says.

Tensions have certainly mounted after Imrana decided to move out of 
her husband's village and live with her parents in Kukada, some 15 
kms from Muzaffarnagar. Unable to swallow the insult, Imrana's 
brother came to Charthawal and thrashed her father-in-law Ali 
Mohammad. The police had to make its presence felt in the area to 
prevent the law and order situation from deteriorating further.

Imrana's brother then lodged an FIR and had Ali Mohammad arrested. 
He was produced in the Muzaffarnagar sessions court and sent to 14 
days judicial custody on Thursday.

On the other hand in Charthawal the matter has now passed from the 
panchayat to the Muslim Shari'ah court of Muzaffarnagar that is 
expected to give its verdict on the first Friday of July.

But opinion seems divided even among Muslim clerics and religious 
leaders. While some feel that Imrana's case is best left to the law 
of the land, others want the Shari'ah court to have the final 
jurisdiction.

"Imrana has only two choices - she can either accept her father-in-
law as her husband or divorce her present husband and marry 
elsewhere. Her five children should be handed over to her in-laws. 
After sex with her father-in-law, her husband has become her son. So 
if she stays with him, it's an insult to Islam," insists Sheikh Ul 
Hadis Maulana Anjarshah Kashmiri, a local Muslim leader.

Another prominent member of the community however 
disagrees. "Shari'ah ke aaine main hame us mahila ka dard samajhna 
chahiye. Gunahgaar ko kadi se kadi saza dilaye janne ki zarurat hai 
aur Imrana ke saath insaf ki zarurat hai (We must understand that 
woman's pain in the context of the Shari'ah. The guilty should be 
punished as severely as possible and Imrana must get justice)," he 
says.
 
===

Bagi yang kurang aktif dalam mencerna berita dalam bahasa Inggris,
di bawah ini saya sertakan postingan yang diforward oleh 
pak Dwi Sugardi dari milis kmnu berkaitan dengan hal ini.

- Original Message - 
From: "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]>

Berikut ini saya kutipkan "laporan" lebih lengkap lagi, sebuah posting 
di milis kmnu2000, dari yang tinggal di India.

salam,
DWS

 Original Message 
Subject: [kmnu2000] Re: Kasus Imrana Bibi
Date: Fri, 01 Jul 2005 10:52:30 -
From: Rizqon Khamami <[EMAIL PROTECTED]>


Kasus Imrana ini sekarang lagi menjadi isu paling panas di India.
Kasusnya semakin komplek dan ruwet ketika kelompok politisi Hindu
ikut-ikutan ngomong, meminta pembubaran Muslim Personal Law,
seperti 'Nikahnama', undang-undang perkawinan Muslim, yang baru saja
kemaren diluncurkan oleh All India Muslim Personal Law Board
(AIMPLB), organisasi mirip-mirip MUI di Indonesia, tapi lebih kuat
dan lebih besar.

Gara-gara soal penetapan 'Nikahnama' tersebut, kelompok Syiah, yang
awalnya bergabung dalam AIMPLB, membentuk AIMPLB sendiri. Tidak mau
ketinggalan, kelompok aktivis perempuan membentuk AIMPLB sendiri,
semacam dewan fatwa untuk kalangan perempuan dan untuk menyuarakan
kepentingan mereka. Persoalan menjadi tampak complicated, ketika
ulama-ulama di ulama-ulama Deoband masih menjadi tempat rujukan
masyara

Re: [ppiindia] Fw: I will never marry my father-in-law: Imrana

2005-07-04 Thread Carla Annamarie

apakah memang ada ketentuan dalam hukum syariah, apabila seorang laki2 yang
adalah mertua dari seorang perempuan yang diperkosa oleh laki2 tersebut,
maka ada kewajiban (dalam hal ini berbentuk punishment utk perempuan) untuk
menikah dengan si pemerkosa yang merupakan mertuanya sendiri?)..dont u
think it's so lunatic...?
apakah dalam hal ini ada keadilan hukum bagi si perempuan apabila menikah
dengan si pemerkosa tersebut? klo ada ditinjau dari sudut mana? apakah
apabila perempuan tersebut telah berkeluarga maka ia harus menceraikan
suaminya ? klo ditinjau dari sisi perspektif moral, jika menikah dengan
mertuanya merupakan suatu kewajiban maka ada upaya paksa, dan jika hal itu
terjadi maka merupakan kekejian luarbiasa terhadap perempuan yang pada
kasus ini adalah korban, pelanggaran hak asasi manusia, dan penistaan
martabat dan harkat perempuan, seharusnya dalam memberikan punishment yang
harus dihukum adalah si pemerkosa, tp dalam hal ini dilihat yang dihukum
adalah si perempuan yang adalah korban.
apakah orang2 yang memberikan fatwa tersebut memang masih
waras?..:))klo model fatwa kayak gitu..maka dunia akan dipenuhi
pemerkosa2 n pelestarian perkosaan akan semakin kuat dengan adanya fatwa
kyk gini... it's shameful bgt...



   
 "Ari Condro"  
 <[EMAIL PROTECTED] 
 >  To 
 Sent by:  "Nabiel Fuad Almusawa"  
 [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>   
 ups.comcc 
   
   Subject 
 07/05/2005 07:58  [ppiindia] Fw: I will never marry   
 AMmy father-in-law: Imrana
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




Ya ustad,

Forum diskusi yang ana ikuti di salah satu milis yang
concern dengan masalah wanita, yaitu milis wanita-muslimah@
mengangkat isu yang terjadi pada Imrana, kasusnya adalah kasus
pemerkosaan yang terjadi dalam lingkup keluarga.  Seorang Mertua
melakukan perbuatan keji tersebut pada menantu perempuannya,
yang telah memberinya 5 orang cucu.

Sebuah dewan fatwa di India (semacam MUI) telah memfatwakan
si menantu tersebut harus bercerai dari suaminya.  Sehingga terjadi
kontroversi di India karena Imrana ini setelah mengalami ketidakadilan
oleh mertua, ia harus pula menerima "hukuman" harus bercerai dari
suaminya.

Mohon pendapat dan pandangan dari antum semua di sini berkaitan
dengan hal tersebut diatas.

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: "Anita Tammy" <[EMAIL PROTECTED]>

Salah satu kasus yg merupakan contoh tentang kesemena-menaan
suatu lembaga peradilan syariah.

Salam,
Anita

CONTROVERSY: Imrana rape case and fatwa controversy

I will never marry my father-in-law: Imrana
http://www.hindustantimes.com/news/7242_1402629,00180007.htm

HTTabloid.com
Muzaffarnagar, UP, June 17, 2005

Horrified at the panchayat's decision asking her to marry her father-
in-law who allegedly raped her on the night of June 6, Imrana Bibi
says she would prefer to remain single rather than comply.

However Allah Razi, head of the Nurwaan Masjid in the village
Charthawal where the shocking incident took place, is quite
unmindful of the crossroads at which the 26-year-old mother of five
now finds herself.

"After sex with her father-in-law, the girl has become haram for her
husband. According to me, she must accept her father-in-law as her
husband and her husband, Nur Illahi as a son. She has no other
option but to agree if she wants to continue to live in this
village. Else she will have to leave," he says.

Tensions have certainly mounted after Imrana decided to move out of
her husband's village and live with her parents in Kukada, some 15
kms from Muzaffarnagar. Unable to swallow the insult, Imrana's
brother came to Charthawal and thrashed her father-in-law Ali
Mohammad. The police had to make its presence felt in the area to
prevent the law and order situation from deteriorating further.

Imrana's brother then lodged an FIR and had Ali Mohammad arrested.
He was produced in the Muzaffarnagar sessions court and sent to 14
days judicial c

Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MASALAH KETIDAKSINAMBUNGAN SEJARAH

2005-07-04 Thread Budhisatwati KUSNI
Boni Triyana yang baik,
Terimakasih atas komentar dan tambahan data yang sangat berharga.
Salam hangat,

JJK

- Original Message - 
  From: Boni Triyana 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, July 03, 2005 5:58 PM
  Subject: Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MASALAH KETIDAKSINAMBUNGAN 
SEJARAH


  Bung Kusni yang baik,

  Saya sangat setuju dengan pendapat yang bung kemukakan. Saya adalah salah 
seorang anak muda yang lahir dan besar di zaman Orba. Semester pertama kuliah 
langsung dihadapkan pada kenyataan bahwa Soeharto adalah seorang penguasa 
otoriter yang harus ditumbangkan. Jelas saya terkaget-kaget.

  Saya masih ingat dengan jelas bagaimana saya, ketika itu masih SD, 
terkagum-kagum pada figur Soeharto dalam film "Serangan Oemoem 1 Maret" dan 
juga pada film "Pengkhianatan G.30.S/PKI."  Dalam benak saya, dia jagoan titik. 
Hebat.

  Lalu memasuki 1997-1998, ketika baru kuliah, mata saya melek. Terbuka lebar. 
Betapa di balik kehebatan pembangunan ekonomi yang dilakukannya, tersimpan 
buruk wajah Orde Baru. Artinya, bagaimanpun juga, saya adalah bagian dari 
korban brain washing Orba.

  Saya tentu setuju apabila keburukan PKI ketika masih berjaya pun ditulis 
dengan gamblang. Tanpa ba bi bu lagi. Dan tentu dengan serangkaian fakta yang 
kuat pula. 

  Sekarang ada kesan "wajar" apabila orang-orang kiri dibantai habis. Karena 
pada periode sebelumnya PKI begitu garang menyerang kelompok politik 
lawan-lawannya. Inilah yang tidak beres. Bagaimana kesombongan PKI pada waktu 
itu dibalas dengan membantai massal kepada 3 juta massanya.

  Mengenai pelurusan sejarah. Menurut hemat saya, ini perlu diperjelas lagi. Di 
kalangan sejarawan di Indonesia, saat ini sedang terjadi "tarung" antara mereka 
yang menggunakan istilah "penulisan ulang sejarah" (Prof Taufik Abdullah) 
dengan yang menggunakan istilah "Pelurusan Sejarah" (Asvi Warman Adam).

  Penulisan ulang sejarah adalah sebuah usaha untuk menuliskan kembali sebuah 
peristiwa sejarah yang sebelumnya telah ditulis, dengan menggunakan fakta yang 
baru atau fakta yang sama dengan penulisan sebelumnya namun dengan intepretasi 
yang baru. Penulisan ulang sejarah yang baru tidak menggantikan versi sejarah 
yang sebelumnya. Ini didasarkan atas adanya adagium: bahwa setiap 
orang/kelompok memiliki hak untuk menuliskan sejarahnya sendiri. Dan masyarakat 
berhak menentukan karya sejarah mana yang mereka baca.

  Sedangkan "Pelurusan Sejarah" adalah sebuah upaya untuk mengoreksi penulisan 
sejarah yang terdahulu, yang telah terbukti memutarbalikan fakta. Versi sejarah 
yang diluruskan dapat menggantikan versi sejarah sebelumnya, ketika fakta yang 
digunakan dalam penyusunannya terbukti lebih sahih daripada versi sebelumnya.

  Terkhusus untuk kasus 65, mari kita tengok buku "Kesaktian Pancasila di Bumi 
Pertiwi." Buku ini diterbitkan oleh BP. Almanak Republik Indonesia. Diberi kata 
pengantar oleh Nugroho Notosusanto. Kalau tidak salah ingat Pada hal. 51 
terdapat sebuah foto yang memuat gambar beberapa mayat bergelimpangan dalam 
keadaan tangan terikat di tepian Bengawan Solo. Dalam caption disebutkan 
"Inilah korban keganasan PKI." Padahal fakta yang sesungguhnya mayat-mayat 
tersebut adalah anggota dan simpatisan PKI yang dibantai oleh militer atau 
milisi pendukungnya. Ini kan jelas pemutarbalikan fakta, sehingga perlu 
diluruskan, bukan ditulis ulang. Karen kalau ditulis ulang, lalu membiarkan 
versi yang sebelumnya, tentu akan membiarkan masyarakat awam bingung, bahkan 
tersesat dalam prasangkanya.

  Contoh berikutnya juga bisa dilihat dalam buku Alex Dinuth "Kewaspasdaan 
Nasional: Kumpulan Dokumen Terpilih Peristiwa G.30.S/PKI" terbitan Intermasa 
tahun 1997. Pada hal 510-511 juga terdapat foto seperti di atas dan juga dengan 
caption yang menyesatkan. 

  Tentang pembantaian di tepian kali Bengawan Solo dan Brantas sudah ditulis 
dengan bernas oleh Hermawan Sulistyo, "Palu Arit di Ladang Tebu: Sejarah 
Pembantaian Massal yang Terlupakan di Jombang-Kediri 1965-1966."

  So, menurut hemat saya, yang perlu dilakukan dalam penulisan sejarah 
wabilkhusus tahun 1965 adalah "Pelurusan Sejarah" bukan "Penulisan Ulang 
Sejarah."

  Sekian dari saya.

  Bonnie Triyana

  Budhisatwati KUSNI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  JURNAL KEMBANG KEMUNING:


  MASALAH KETIDAKSINAMBUNGAN SEJARAH


  Masalah ketidaksinambungan sejarah ini telah disinggung dalam diskusi tentang 
Manikebu versus Lekra di tahun-tahun 60an. Di negeri ini kukira memang ada 
ketidaksinambungan sejarah, bahkan pada suatu periode yang terjadi bukan hanya 
ketidaksinambungan sejarah tapi bahkan kebutaan sejarah negeri sendiri, 
termasuk dalam hal masalah debat sengit antara Lekra dengan para pendukung 
Manifes Kebudayaan yang sering disingkatg secara sinis dengan Manikebu. Istilah 
Manikebu ini pertama kali digunakan oleh Pramoedya A.Toer di Lentera, ruang 
kebudayaan harian Bintang Timur yang ia asuh. Manikebu adalah kata lain  dari 
"mani kerbau". 

  Oleh adanya keadaan ketida

Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Ari Condro
Setuju dengan FT.

Filipina juga banyak kirim TKI, tapi mereka bisa
mengawal TKI nya dengan baik.  Nggak kayak Indonesia.

salam,
Ari Condro


- Original Message - 
From: "Free Thinker" <[EMAIL PROTECTED]>

Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh lebih
sedikit dibandingkan yang sukses.
Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI yang
mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
ceroboh.

Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
persoalan yang darurat untuk diselesaikan. 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re:Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread huttaqi
mas Nizami nulis :
> Kebetulan saya punya buku Ensiklopedi Islam. Namun
> saya tidak menemukan nama Muchammad Muchtar Mu'thi di
> sana. Selain itu, pendapat bahwa Kiai tsb satu2nya
> ulama Indonesia yang tercantum di EI tidak benar,
> karena banyak ulama Indonesia lainnya yang disebut.
> Contohnya Buya Hamka.

huttaqi senyum,
mas ..please di baca dulu apa yang saya tulis ya...
"satu-satunya ulama Indonesia yang  namanya tercantum di Ensiklopedia Islam
jilid V, Bab
 huruf T-Thoriqoh, tertulis diantara 44 thoriqoh dari  12 Negara"

Jadi kalau sampeyan punya buku Ensiklopedia Islam, silakan dibuka jilid
V -nya, di Bab huruf T, yang tertulis di antara 44 thoriqoh dari 12 negara.

Kalau di Ensiklopedi Islam keseluruhan sih ya bukan hanya beliau, maupun
Hamka...
bejibun deh ulama2 Indonesia yang ditulis di situ :)

gitu mas:)

soal tanggapan sampeyan di bawah ini, semua dah saya jelaskan di buku
tersebut, termasuk argumentasi yang sampeyan pakai itu, dah saya bicarakan
secara detail di buku tersebut.."Jangan ditunggu ! Isa bin Maryam tidak akan
turun di akhir zaman"...gitu

yang sampeyan tanggapi itu kan baru "prolog" nya aja :)

salam persaudaraan
huttaqi



- Original Message -
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "media dakwah" ;
; "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>;
"yisc_al-azhar" <[EMAIL PROTECTED]>; "padhang-mbulan"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 04, 2005 12:31 PM
Subject: [ppiindia] Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam
tidak akan turun di akhir zaman


> --- In [EMAIL PROTECTED], "huttaqi"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kurang lebih tahun 1990 an, pertama kali saya
> mendengar pendapat salah seorang ulama Besar Tasawuf
> di Indonesia, Bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi
> (-beliau adalah satu-satunya ulama Indonesia yang
> namanya tercantum di Ensiklopedia Islam jilid V, Bab
> huruf T-Thoriqoh, tertulis diantara 44 thoriqoh dari
> 12 Negara. Ada disebutkan beliau sebagai Pimpinan dari
> sebuah Thoriqoh yang memiliki nama Thoriqoh
> Shiddiqiyyah-Sebuah Thoriqoh yang diyakini memiliki
> jalur silsilah ajaran melalui Abu Bakar Shiddiq ).
> Beliau  mempertanyakan akan pendapat umum yakni
> tentang "Benarkah Nabi Isa akan turun di akhir zaman?"
>
> Kebetulan saya punya buku Ensiklopedi Islam. Namun
> saya tidak menemukan nama Muchammad Muchtar Mu'thi di
> sana. Selain itu, pendapat bahwa Kiai tsb satu2nya
> ulama Indonesia yang tercantum di EI tidak benar,
> karena banyak ulama Indonesia lainnya yang disebut.
> Contohnya Buya Hamka.
>
> > Ada pemahaman yang sederhana tetapi kuat dan sangat
> mendasar waktu itu yang saya tangkap. Disampaikan
> begini oleh beliau:
> >
> > "Nabi Isa bin Maryam turun, pastilah membawa tugas
> dari Alloh.
>
> Nabi Isa turun tidak membawa syariat baru. Tapi
> sekedar menghancurkan salib untuk mematahkan
> penyimpangan yang dilakukan ummat Nasrani.
>
> > Bukankah tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad
> sebab beliau adalah Khotamul Anbiya? Penutup Para
> Nabi?"
>
> Nabi Muhammad benar adalah Nabi terakhir. Nabi Isa
> diutus sebelum Nabi Muhammad. Ketika Nabi Isa turun
> kembali, Nabi Isa tidak membawa syariat baru. Tapi
> tunduk pada syariat Nabi Muhammad dan sholat bermakmum
> kepada ummat Nabi Muhammad.
>
> Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah
> SAW bersabda,"Akan tetap ada dari umatku yang berjuang
> dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian
> Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam
> saat iu berkata kepada Nabi Isa,"Kemarilah dan jadilah
> imam dalam shalat kami". Namun Nabi Isa
> menjawab,"Tidak, kalian menjadi peminpin di antara
> kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas
> umat ini".
>
> > Dan pada waktu itu, satu hal yang wajar kalau
> kemudian saya menganggap bahwa pendapat tentang Nabi
> Isa bin Maryam akan turun lagi jelaslah tidak benar.
> Sebab hal itu bertentangan dengan ayat al Quran yang
> menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah Penutup
> Para Nabi, "Khotaman Nabiyyin".
>
> Tidak ada pertentangan di atas. Nabi Isa dihitung Nabi
> ke 24 (yang disebut dalam Al Qur'an) sementara Nabi
> Muhammad ke 25.
>
> > Meskipun ada hadits yang meriwayatkan akan turunnya
> Nabi Isa di akhir zaman, tetapi hal itu menjadi
> tertolak sebab bertentangan dengan al-Quran. Artinya
> bisa dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah
> menyampaikan khabar tentang turunnya Nabi Isa bin
> Maryam di akhir zaman. Sebab bukankah menjadi sesuatu
> hal yang mustahil seandainya Nabi Muhammad saw
> menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan firman
> Allah ??
>
> Nabi Muhammad menyampaikannya di berbagai hadits
> shahih:
>
> Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
> bersabda,"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan
> turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as)
> menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan
> membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta
> ... HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)
>
> > Bayangkan saja, di dalam kitab "Turunnya Isa bin
> Maryam pada akhir za

[ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread A Nizami
Jangan sampai karena ada sedikit TKI yang bermasalah,
akhirnya kita melarang 2 juta TKI bekerja mencari
nafkah di luar negeri.

Ingat, jangankan di luar negeri. Di Indonesia pun
banyak kasus pembantu atau pegawai yang disiksa atau
tidak diberi pesangon. Banyak yang digaji di bawah
UMR.

Dengan melarang mereka bekerja, sementara di sini tak
ada pekerjaan, siapa yang akan memberi mereka makan?

5 juta anak terkena busung lapar karena kelaparan
Bahkan puluhan yang meninggal. Melarang TKI bekerja,
sama dengan membunuh mereka secara perlahan dengan
KELAPARAN!

Jadi jika ada masalah, bantu atasi masalah beberapa
TKI yang bermasalah itu. Bukan melarang 2 juta TKI
bekerja ke luar negeri.


--- Free Thinker <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh
> lebih
> sedikit dibandingkan yang sukses.
> Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI
> yang
> mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
> ceroboh.
> 
> Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
> persoalan yang darurat untuk diselesaikan. 
> 
> --- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Menurut saya, TKI yang makmur itu masuk akal.
> Justru
> > reaksi dari tulisan itu yang emosional.
> > 
> > Memang ada TKI yang bermasalah dan tidak membawa
> > apa2,
> > tapi berapa persen jumlahnya? Jumlah TKI ada
> sekitar
> > 2
> > juta. Jika ada 1000 TKI yang bermasalah pun, itu
> > masih
> > kecil dibanding yang beruntung (meski harus kita
> > bela). Secara logika, jika sebagian besar TKI naas
> > nasibnya, tidak mungkin angka TKI mencapai 2 juta
> > lebih. Pasti mereka ketakutan jadi TKI:)
> > 
> > Saya pernah baca di Kompas tentang beberapa
> kampung
> > di
> > Jawa yang rumah penduduknya makmur karena bekerja
> > sbg
> > TKI.
> > 
> > Saya sendiri karena ayah mantan pegawai Depnaker
> > yang
> > sering menolong TKI bermasalah (ada 2 orang yang
> > numpang di rumah selama 1 tahun dan makan
> > ditanggung)
> > sering menyaksikan bagaimana TKI yang berhasil
> > pulang
> > dgn koper yang penuh serta uang yang banyak.
> > 
> > Gaji pembantu di LN rata2 di atas Rp 1 juta. Oleh
> > karena itulah banyak orang yang ingin jadi TKI
> meski
> > harus menempuh jalur yang illegal. Yang sudah
> pernah
> > kerja di LN pun cenderung ingin kembali ke sana.
> > 
> > Memang ada yang naas, tapi sekali lagi, lihat
> > statistik ke seluruhan. Di Indonesia pun banyak
> > pembantu yang tidak digaji atau disiksa.
> > 
> > Kalau mau bicara TKI, ya harus dgn penelitian yang
> > menyeluruh dan tidak asbun.
> > 
> > Ada baiknya ada media yang melakukan investigasi
> > secara penuh. Baik tentang nasib TKI yang sedang
> > bekerja di luar negeri, wawancara dgn TKI, serta
> > mantan TKI yang sudah kembali di Indonesia.
> > 
> > Metode investigasi ini harus memakai metode
> sampling
> > yang representatif. Tidak tendensius.
> > 
> > --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > 1. Sebuah kritikan untuk tulisan karya 
> > > Viddy Al Machfoed Daery yang dianggap
> > > tidak mampu membaca realita TKI secara
> > > menyeluruh dan konseptual.
> > > 
> > > 2. Baru-baru ini di media massa juga saya baca
> > > kalau import garam dihentikan selama 6 bulan,
> > > juga laporan investigasi dari LPEM UI tentang
> > > korupsi di Beacukai yang mencapai angka 7
> Trilyun.
> > > 
> > > Ngeri, soalnya di milis dan baru bebrapa minggu
> > lalu
> > > ngobrolin masalah ini waktu pra munas bareng S
> > yang 
> > > anak LPEM dan baru jadi staf ahli Menteri BUMN
> > serta
> > > abang dari beacukai, dan dampaknya langsung di
> > geber
> > > dalam bentuk laporan dan kebijakan.
> > > 
> > > 3. Wah, kalau pengamatannya tidak cermat dan
> > terburu
> > > buru
> > > baru ngobrol doang, terus dampaknya justru
> > berbalik
> > > menghajar rakyat sendiri, bisa repot yak  
> :P
> > > 
> > > Jadi mikir, saat ini yang dipikir oleh teman
> teman
> > > yang dianggap
> > > salah pengamatan dan asbun seperti Viddy A.M.
> > Daery
> > > ini
> > > bagaimana ya ?  Teman yang wartawan dan biasa
> main
> > > di
> > > jurnalisme investigatif bagaimana ya ?  bagi
> bagi
> > > ceritanya donk ...
> > > 
> > > Eh, kejauhan kali ya, yang biasa bikin
> > infotainment
> > > terus beritanya
> > > gak jelas gak tahu ke mana, gimana ya ?
> > > 
> > > salam,
> > > Ari Condro 
> > > 
> > > 
> > > - Original Message - 
> > > From: "BECKhoo" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > 
> > > Ontohood !
> > > 
> > > Siapa sih penulis ini, dengan modal berkunjung
> > > beberapa hari dan 
> > > melihat nasib TKI yang kebetulan beruntung,
> berani
> > > melakukan 
> > > penggeneralisiran sepihak begini ?
> > > 
> > > Geblek. Dungu. Guoblog.
> > > 
> > > Mau lihat TKI miskin ? Jangan cari di kampung
> > Pandan
> > > atau kampung 
> > > Melayu. Coba ke kantong2 kumuh yang terbentang
> > dari
> > > Kajang, Semenyih, 
> > > sampai Seremban. Coba lihat di pabrik2 sepanjang
> > > Alor Star, Sungai 
> > > Petani sampai Butterworth.
> > > 
> > > Coba si Tulul ini bicara pada volunteer2 dari
> > > Tenaganita atau 

Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread A Nizami
Betul bung Rio. Setahu saya pak Hartono itu dalam
tulisannya selalu memberikan referensi yang lengkap.

Selain itu di majalah Tempo saya pernah membaca kolom
tulisan Nurcholis yang menyatakan iblis lebih
bertauhid dari Allah karena menolak sujud kepada Adam.
Jadi jika Hartono menyebutkan Nurcholis bilang iblis
masuk surga dgn referensinya, ya coba konfirmasikan 
dgn pak Nurcholis apa benar yang dikatakan Hartono
sebelum menuduh Hartono menyebar fitnah.

Saya lihat sendiri beberapa rekan di milis ini yang
mungkin sepaham dgn Nurcholis membenarkan iblis masuk
surga. Padahal dalam Al Qur'an Allah menjelaskan iblis
musuh yang nyata:

"maka syaitan (iblis) membujuk keduanya (untuk memakan
buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah
merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru
mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari
pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
[Al A'raaf:7]

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani
Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", "
[Yaasin:60]

Jika mereka menganggap iblis masuk surga, dan mereka
berkeyakinan mereka juga masuk surga, tentulah mereka
adalah pengikut iblis.



--- Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Hartono Ahmad Jaiz itu mantan wartawan Harian
> "Pelita." 
> 
> Pernah sekantor dengan saya, karena saya juga
> ex-Pelita. Di Pelita ini ada berbagai orang dari
> bebagai latar belakang keislaman, ada yang PPP
> (banyak, karena sejarahnya Pelita memang pernah
> milik
> PPP), ada yang NU (Slamet Efendi Yusuf), ada HMI
> (Akbar Tanjung, Abdul Gafur), banyak pula yang
> Golkar
> (Pelita akhirnya dibeli Golkar).
> 
> Tapi nggak usah melihat dari siapa orangnya. Tapi
> lihat apa yang dikatakan/ditulisnya. 
> 
> Bukankah Sayidina Ali RA pernah mengatakan: "Aku
> akan
> menerima kebenaran itu dari siapapun, meski dari
> seorang anak kecil sekalipun". Jadi, yang penting
> adalah message-nya, bukan orangnya.
> 
> Salam,
> Rio
> 
> 
> --- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > 
> > 
> > hehehehe kita ribut-ribut begini, yang lempar
> > posting pertama
> > malah diam saja tuh
> > 
> > sebetulnya memang gak penting mengomentari tulisan
> > hartono
> > ahmad jaiz siapa sih dia? dimana posisinya
> > di peta ulama/
> > intelektual islam indonesia?
> > 
> > ulama yang benar-benar dalam ilmunya dari
> nahdlatul
> > ulama dan
> > muhammadiyah saja gak pernah ada yang berkomentar
> > seperti
> > itu terhadap cak nur
> > 
> > pongah sekali dia menuduh cak nur sesat atau
> > mungkin dia
> > seperti abg (infantil) yang senang mencari
> > perhatian? tekniknya
> > pun kasar sekali main potong dan pelintir
> ucapan
> > orang
> > seenaknya dengan mengabaikan konteks
> keseluruhan
> > 
> > btw, tulisan itu juga menunjukkan tingkat
> > toleransinya yang rendah
> > bisa ditebak, terhadap sesama muslim saja tak
> > toleran, apalagi
> > terhadap penganut agama lain
> > 
> > salam,
> > 
> > 
> > 
> > At 09:04 AM 7/4/05 +, you wrote:
> > >Dimana bisa dirujuk tulisan cak Nur ttg iblis ?
> > Memang betul yang
> > >saya baca barusan cuma dari artikel yang
> > dipostingkan bung Nizami
> > >saja (dari Aldakwah.org). Dari postingan tsb cak
> > Nur hanya mendasari
> > >pemikirannya berdasarkan Al-Farabi saja.
> > >
> > >Saya pernah baca artikelnya cak Nur, dan saya
> > termasuk pengagumnya.
> > >Kagum akan gagasan-gagasannya yang ingin
> > menerjemahkan ajaran Islam
> > >yang universal, yang tidak sempit...etc..
> > >
> > >wassalam,
> > >
> > >--- In ppiindia@yahoogroups.com, Suaidi Asyari
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Salam,
> > > > Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para
> > intelektual muda dan
> > >Muslim yang taat di mailing list ini, menurut
> saya
> > jika kita ingin
> > >betul2 serius menyikapi pemikiran Cak Nur dan
> betul
> > mengkhawatirkan
> > >bahwa dia telah berbuat sesuatu yg "fatal" dalam
> > hal aqidah Islam,
> > >termasuk persoalan iblis ini, usul saya sebaiknya
> > kita2 membuka dan
> > >membaca dengan cermat tulisan2 dia yang berkaitan
> > dg topik2 yg kita
> > >kritisi atau pertanyakan.
> > > >
> > > > Saya khawatir jangan2 kita sedang menyebarkan
> > fitnah:
> > > > "Alfitnatu asyaddu minal qatl", Alfitnatu
> akbaru
> > minal qatl".
> > > >
> > > > Jangan2 kita sedang bersak wasangka yang tidak
> > dapat dijustifikasi:
> > > > "Inna ba'da dzhonni isymun wa la tajassasu wa
> la
> > yaghtab ba'dhukum
> > >ba'dha"
> > > >
> > > > Wassalam bil ma'af
> > > > Suaidi
> > 
> > 
> 
> 
> 
>   
> __ 
> Yahoo! Mail Mobile 
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your
> mobile phone. 
> http://mobile.yahoo.com/learn/mail 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



___

Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Carla Annamarie

the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja ke
luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..


   
 "Ari Condro"  
 <[EMAIL PROTECTED] 
 >  To 
 Sent by:
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur,  
 07/05/2005 08:41  Negerinya Busung Lapar  
 AM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




Setuju dengan FT.

Filipina juga banyak kirim TKI, tapi mereka bisa
mengawal TKI nya dengan baik.  Nggak kayak Indonesia.

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: "Free Thinker" <[EMAIL PROTECTED]>

Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh lebih
sedikit dibandingkan yang sukses.
Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI yang
mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
ceroboh.

Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
persoalan yang darurat untuk diselesaikan.





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Ari Condro
Nah pertanyaannya kenapa Indonesia gak bisa seperti Filipina dalam menangani
human resourcesnya.  Lha wong mereka bisnis kirim TKI ini juga sekitar tahun
70an mulainya, sama dengan Indonesia, yang waktu itu kirim dokter, dosen dan
perawat
ke Malaysia.

Sampai sekarang pun orang Malaysia masih kirim mahasiswanya untuk belajar
kedokteran
ke universitas di Indonesia.  Dan saya lihat IP anak Malaysia ini biasa
biasa aja.
Malah boleh dibilang mengengah ke bawah.  Saya lihat mereka di UI, Unpad,
UGM,
Unibraw dan lain lain.

Eh, ini cerita yang lain dan OOT, gak ada hub nya ama TKI ya  :P

Tanya, ttg asuransi ini, ada yang bisa cerita tentang asuransi bagi TKI gak
?
baik yang di Indonesia maupun yang dari Filipina ?  Ada teman yang dari
Singapore
dan kerja di NGO sana nanyain


salam,
Ari Condro



- Original Message -
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>

the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja ke
luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread ANDREAS MIHARDJA
Bagaimana dgn Mexico - mereka legal atau illegal masuk US dan bekerja diUS dan 
mengirim penghasilan mereka ke Mexico kembali. Posisi mereka sampai demikian 
kuatnya sehingga uu akan dibikin untuk memberikan mereka semacem status. Bank2 
juga memerlukan business mereka sebab jumlah transaksi yg dilakukan sangat 
banyak.
Presiden dgn presiden berbicara - jadi TKM dilindungi uu international - dan 
tidak sama dgn TKI yg dilupakan negara.
Andreas

Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja ke
luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..


   
 "Ari Condro"  
 <[EMAIL PROTECTED] 
 >  To 
 Sent by:
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur,  
 07/05/2005 08:41  Negerinya Busung Lapar  
 AM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




Setuju dengan FT.

Filipina juga banyak kirim TKI, tapi mereka bisa
mengawal TKI nya dengan baik.  Nggak kayak Indonesia.

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: "Free Thinker" <[EMAIL PROTECTED]>

Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh lebih
sedikit dibandingkan yang sukses.
Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI yang
mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
ceroboh.

Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
persoalan yang darurat untuk diselesaikan.





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS 
Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "ppiindia" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared 

[ppiindia] Re: [PPIAmsterdam] Blocked Member

2005-07-04 Thread Watch Indonesia!
Perlu diketahui bahwa di milis Sastra Pembebasan milik Heri Latief
(cowoknya Mbak Mira) politik "block member" sudah agak biasa. Bahkan 
semua posting yang tidak disukai sang moderator (kebetulan Mas Heri 
Latief) dihapus pula.

Alex Flor

--- In ppiindia@yahoogroups.com, heri latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 > bung sabiq yang baik,
 >
 > sepertinya tak ada tanggung jawab dari seorang intelektual model
berly martawardaya itu, sudah sangat busuk sekali niatnya, yang
berniat "nyari selamat", sembari berhura-hura menikmati hidup
cuekbebek sebagai student di perantauan.
 >
 > para pemuda/pemudi indonesia datang ke nederland bukan hanya untuk
sekedar nyari ijasah dan "nyicipin" pengalaman hidup berdikari di
luar
negeri (walaupun beasiswanya berasal dari ortu/instansi lainnya),
nyatanya bisa juga menghasilkan kapasitas student "dodol" seperti si
berly yang jelas-jelas-banget dibawah standard mahasiswa yang SADAR
akan haknya dan tanggungjawabnya sebagai warga negara indonesia!
 >
 > menyedihkan? ini tragedi pendidikan indonesia, yang memang kini
terlihat jelas belangnya, ada warna orbanya!
 >
 > HL
 >
 > Muhammad sabiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Dear Bung Heri,
 >
 > Bung Heri tidak perlu heran. Sisa-sisa Orba tuh masih bertebaran
dimana-mana. Apa yang menimpa mbak Mira memang benar-benar tipikal
perbuatan Orde Baru. Coba ingat saat Daoed Jusuf membelenggu
aktivitas
politik mahasiswa dengan NKK/BKKnya. Tujuannya persis seperti yang
mas
Heri ungkapkan, yakni membatasi aktivitas mahasiswa hanya pada
kegiatan yang bersifat rekreasi. Mereka juga berupaya membungkam
suara-suara yang berbeda entah melalui teror, pencekalan maupun
pembredelan.
 >
 >
 > Satu hal lagi yang perlu kita cermati, Orba juga menfasilitasi
terbentuknya organisasi-organisai tandingan yang tujuan utamanya
adalah melemahkan gerakan rakyat. Hal ini persis seperti yang
dilakukan PPI Belanda dengan menfasilitasi terbentuknya PPI Den Haag
tandingan. Mereka takut embrio PPI Den Haag yang bersemai di ISS akan
lebih diwarnai oleh ekspresi-ekspresi politik menentang kezaliman
kekuasaan.
 >
 > Mereka lebih menyukai PPI yang menjadi "wadah have fun dan hobi"
mahasiswa. Sungguh menyedihkan.
 >
 > Salam
 >
 > Sabiq
 >
 >
 > - Original Message -
 > From: "heri latief"
 > To: [EMAIL PROTECTED], "la luta" , "Widjojo Muridan" ,
"Ahmad Daryanto" , Sena , Hadi , Nova , chelsia
 > , buyung , "Andri gw" , "koko maastricht" , Sabiq , "Margono
Sejarah" , oman , indra , "Khrisma PPI" , "Jimmy Denhaag"
 > Subject: Re: [PPIAmsterdam] Blocked Member
 > Date: Thu, 30 Jun 2005 17:29:28 -0700 (PDT)
 >
 > >
 > > tuduhan berly terhadap mbak mira terlalu mengada-ngada.
 > >
 > > kerna postingan gua lebih politis lagi dong, penuh propaganda
yang
 > > memihak pada yang lemah, yang terlindas kekuasaan, yang tergusur
 > > dari kampungnya!
 > >
 > > sekarang ini bukan jamannya kita menepuk dada, dan bekoar-bekoar
 > > buka congor bilang kemana-mana bahwa kita pernah "menentang orba"
 > > (dulunya), eh sekarang tak bisa melihat ketidakadilan yang
terjadi
 > > di indonesia, dan malahan menganjurkan mahasiswa di rantau itu
 > > bagusnya berolahraga, pestapora dan tak usah berpolitik.
 > >
 > > padahal, memblok member itu sudah berpolitik.
 > >
 > > sekitar awal abad ke 20, para mahasiswa asal hindia belanda yang
 > > sedang belajar di nederland berani berjuang di tengah kekuasaan
 > > kolonial, untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia, kita kenal
 > > namanya, tan malaka, pangeran suwardi suryaningrat, bung hatta
 > > dstnya...
 > >
 > > "nyanyian" abad ke 21: kita dengar swara orbanya berly
 > > martawardaya, yang ceritanya akan membuat sejarah perjuangannya
 > > sendiri di tanah perantauan, lewat titisan orba...
 > >
 > >
 > > HL
 > > amsterdam, 1 juli 2005
 > >
 > >
 > > martawardaya wrote:
 > >
 > >
 > >
 > > Dear All,
 > >
 > > Tujuan milis ini adalah sarana komunikasi dan informasi para
siswa
 > > Indonesia di Amsterdam. Searah dengan tujuan itu maka tidak
 > > tertutup kemungkinan bagi yang bukan siswa Indonesia di Amsterdam
 > > untuk juga menjadi member.
 > >
 > > Namun mengingat terbatasnya resources (waktu untuk buka/baca
 > > email, kapasitas inbox etc) serta tujuan diatas maka disiplin
juga
 > > diperlukan.
 > >
 > > Account Mbak Mira ([EMAIL PROTECTED] ) telah di-blok beberapa saat
 > > yang lalu sehingga tidak bisa kirim ke milis kita lagi (maaf baru
 > > kirim penjelasan sekarang krn ujian dan deadline). Posting beliau
 > > minim relevansinya dengan kegiatan kita di Amsterdam, seringkali
 > > acara yang di informasikan berlangsung di Indonesia yang
merupakan
 > > mass mailing. Lainnya berisi sangat politis, bukan analisa dan
 > > pembahasan masalah yang terbuka. Dari history massage Mbak Mira
 > > memposting tapi tidak komunikasi dua arah dengan kita
 > >
 > > Perlu diketahui bahwa yang bersangkutan sudah di ban/blocked dari
 > > milis PPI-Belanda beberapa bulan yang lalu dengan alasan serupa.
 > >
 > > Milis PPI-Amsterdam tidak bersifat politis dan tida

[ppiindia] Re: Re: Gereja dan Krisis Moral di Barat

2005-07-04 Thread Arriko Indrawan
   Date: Mon, 04 Jul 2005 10:38:48 -
   From: "kim3hook" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Gereja dan Krisis Moral di Barat

--- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>sungguh lho bung, Islam dulu pernah berjaya di spanyol.
>ironisnya, sekarang Islam tidak mau lagi berjaya di sana,
>sehingga parlemen spanyol sekarang seenak udelnya aja.
> togi

Jadi manusia itu jangan mau menang sendiri dan licik.
Maksudnya begini:

Ucapan yang paling demen di umbar yaitu Indonesia paling
anti penjajahan. Nah orang Arab itu di Spanyol adalah sebagai
penjajah. Titik !

Jadi sebenarnya sih wajar-wajar saja jika kita meludahi
setiap bentuk penjajahan dan tidak pe'duli jika si penjajah
itu bangsa Arab terhadap Spanyol.

===

Pak Kim Hok,

Indonesia skr ini juga sedang dijajah oleh :
1. USA cs : Lihat aja trend budaya, musik, baju, ekonomi, jelas digemari
sebagian masyrakat dan berkiblat ke USA
2. Arab Cs : Lihat saja arabisasi budaya yg juga digemari sebagian
masyarakat. Yg berbau Arab dianggap sbg
   kebenaran mutlak
3. Jepang : Bantuan dana terbesar dari sini, trus otomotif dan elektronik
juga...
4.  Cina : Lihat saja produk-produk yg dijual di sini, sebagian besar dari
sono pacul aja dari Cina

Saat ini, semua kekuatan tsb sdg saling berebut pengaruh.
dan Bangsa Indonesia mulai kehilangan jati diri yg sesungguhnya :o(


Salam godek-godek

AI



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread Arriko Indrawan
   From: "huttaqi" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam
tidak akan turun di akhir zaman

he..he..he..
"apakah engkau pikir al Quran itu berisi dongeng-dongeng" ?

he..he..he..
"dongeng" kiamat juga belum ada bukti fisiknya...
kita liat aja nanti...

:p

==

Kita tidak pernah melihat langsung tokoh-tokohnya, khan?? juga reka
peristiwanya??
Apapun alasannya, kita cuma mempercayai versi ceritanya, to ??

Tidak beda dengan Alkitab, Wedha dan Tripitaka, juga kisah Cinderella dan
Cidelaras, khan??

Isinya cuma kisah yg di dlmnya terkandung pesan-pesan moral yang baik
..
Yg penting melakukan pesan moral yg baiknya sajaberguna untuk
sesama

Capek dan ngga ada manfaatnya ngurusin tafsir "di awang-awang"
Lain sumber... akan lain kesimpulannya.

Kalo urusan di "awang-awang" tunggu aja buktinya di hari kiamat.. (Itupun,
kalo beneran dateng... ) ... :op

"Do the right, do the best and God will take the rest".. :o)


Salam,

AI




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam tidak akan turun di akhir zaman

2005-07-04 Thread Samudjo
Dalam beragama dari waktu ke waktu kita harus memperbaharui keyakinan kita.
Dilain fihak memperdebatkan keyakinan tidak berpengaruh terhadap tebal
tipisnya keyakinan itu sendiri
Yang harus dilakukan adalah berinteraksi dengan Allah, rasakanlah
keberadaaNya dengan segala sifat-sifat baikNya
Mudah-mudahan dengan demikian keyakinan akan bertambah.
Hidup tanpa keyakinan derajatnya sama dengan komputer pake insting.
Salam

- Original Message -
From: "Arriko Indrawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, July 05, 2005 5:24 PM
Subject: [ppiindia] Re: Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin
Maryam tidak akan turun di akhir zaman


>From: "huttaqi" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Re : Isa Akan Turun - Re: BERITA GEMBIRA !! Isa bin Maryam
> tidak akan turun di akhir zaman
>
> he..he..he..
> "apakah engkau pikir al Quran itu berisi dongeng-dongeng" ?
>
> he..he..he..
> "dongeng" kiamat juga belum ada bukti fisiknya...
> kita liat aja nanti...
>
> :p
>
> ==
>
> Kita tidak pernah melihat langsung tokoh-tokohnya, khan?? juga reka
> peristiwanya??
> Apapun alasannya, kita cuma mempercayai versi ceritanya, to ??
>
> Tidak beda dengan Alkitab, Wedha dan Tripitaka, juga kisah Cinderella dan
> Cidelaras, khan??
>
> Isinya cuma kisah yg di dlmnya terkandung pesan-pesan moral yang baik
> ..
> Yg penting melakukan pesan moral yg baiknya sajaberguna untuk
> sesama
>
> Capek dan ngga ada manfaatnya ngurusin tafsir "di awang-awang"
> Lain sumber... akan lain kesimpulannya.
>
> Kalo urusan di "awang-awang" tunggu aja buktinya di hari kiamat.. (Itupun,
> kalo beneran dateng... ) ... :op
>
> "Do the right, do the best and God will take the rest".. :o)
>
>
> Salam,
>
> AI
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Akhirnya Indonesia punya kebijakan industri

2005-07-04 Thread rahardjo mustadjab
Dirintis oleh Luhut Panjaitan kemudian dilanjutkan
Rini Suwandi akhirnya dituntaskan oleh Andung
Nitimihardja, kita sekarang punya blue print industri
untuk 10 dan 20 tahun kedepan.  Meskipun belum sempat
membaca dokumen itu (mungkin ada di website Departemen
Perindustrian), orang kecil ini lega.  Penting, karena
orang punya acuan mana yang core dan supporting
industry, dan mana yang industri masa depan.  Penting,
karena daerah akan punya acuan pada zoning kalau mau
mengembangkan industri ditempatnya.

Membaca dokumen ini, orang Departemen Pendidikan
Nasional (dan Tenaga Kerja) akan menyadari besarnya
kepincangan disisi penyediaan tenaga kerja.  Mereka
akan tergerak untuk memperkuat pendidikan tersier
bidang teknik dan teknologi baik tingkatan S-1 maupun
D-1, D-2 dan D-3 -- ingat kita perlu teknisi lebih
banyak daripada insinyur.  Dan lebih banyak lagi kita
perlu tukang ahli -- tukang kayu, tukang batu, juru
las, juru bubut, dan banyak lagi termasuk juru selam
(divers -- yang ini dibayar puluhan dollar per jam,
RDP tahu itu).  Kebutuhan kita yang jauh lebih besar
adalah memperkuat STM kalau isinya sudah diperbaiki
otomatis tidak jadi sekolah tawuran saja.

Salam,
RM
 


 Print July 05, 2005 


 
 
Indonesia finally has industrial policy 
Zakki P. Hakim, The Jakarta Post, Jakarta

After more than a decade without clear direction,
Indonesia's manufacturing sector finally has a
comprehensive detailed plan to develop the country's
manufacturing industries for the next 20 years.

The Ministry of Industry revealed its National
Manufacturing Sector Development Policy, which
prioritizes 32 sectors of some 365 existing industries
in the country. 

The 32 sectors -- chosen through a thorough
quantitative measurement of its international and
domestic competitiveness -- have been contributing 78
percent of the national output and 83 percent of the
country's total non-oil and gas exports. 

The Ministry's secretary general Agus Tjahajana
explained that the priority sectors were grouped in
two main categories: the basic (core and supporting)
and future industries. 

The core and supporting sectors are existing
industries, which survived the monetary crisis in
1997. Agus said the government would continue to
support the core sectors to return to their precrisis
level of competitiveness in the next five years and
further strengthen them to be world class industries
in the long term. 

"Should any of them fail due to natural competition
over time, we have no choice but to shift to others.
Nevertheless, we are determined to do our best to
assist all of them (basic sectors)," Agus said on
Friday during a workshop on Industrial Policy for
Journalists. 

The basic manufacturing is expected to support the
development of future industries and all the
agro-based industries upgraded from the basic
manufacturing sector. 

The National Policy document includes a detailed
target of what products each sector should be able to
produce in 10 years from now and a matrix of who would
be responsible for each activity, as well as
industrial zoning maps. 

Agus elaborated that 20 industries would be developed
using a cluster approach, while the remaining 12 would
have non-cluster or development according to
individual characteristics. 

The industrial cluster approach would enable the
government to develop a certain manufacturing sector
from downstream to upstream, through facilitating
networking and synergy between core, related and
supporting industries of all sizes, and then future
sectors. 

"It is like a conglomerate, but it involves numerous
different firms -- small, medium and large -- instead
of, for example, all under one holding company," Agus
said. 

The ministry chose to adopt the industrial cluster
approach, which tends to push the priority sectors
evenly, mainly because it was the best option for the
government's limited budget. 

"If we have the money, we might consider selecting a
limited number of leading sectors and use the budget
to push them in order to pull all other industries,"
he said. 

However, Agus stressed that looking at other
countries' experiences -- such as England, France, the
U.S., Thailand and Malaysia -- it would take years or
even decades to develop a single fully-integrated
cluster. 

"Now we have somewhere to start. If this could not
serve as a road map or blueprint, I don't know what
could." 

He said further that the 32 priority sectors would
enjoy preferential treatment from the government,
including fiscal, monetary and administrative
incentives. 

The government would expand the market of products
from the 32 industries, prioritize foreign direct
investment for them, push capacity building of their
human resources, direct and organize university
research for their benefit, and build the
infrastructure for the sectors. 

"To put it simply, if we have to choose where to
disburse our limited budget or facilities, we would

Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Ambon
Posisi mereka kuat atau dibutuhkan pekerja dibawah upah minimum?

- Original Message - 
From: "ANDREAS MIHARDJA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, July 05, 2005 4:15 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar


> Bagaimana dgn Mexico - mereka legal atau illegal masuk US dan bekerja diUS 
> dan mengirim penghasilan mereka ke Mexico kembali. Posisi mereka sampai 
> demikian kuatnya sehingga uu akan dibikin untuk memberikan mereka semacem 
> status. Bank2 juga memerlukan business mereka sebab jumlah transaksi yg 
> dilakukan sangat banyak.
> Presiden dgn presiden berbicara - jadi TKM dilindungi uu international - 
> dan tidak sama dgn TKI yg dilupakan negara.
> Andreas
>
> Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja 
> ke
> luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
> dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
> trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
> pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
> keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
> apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
> memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..
>
>
>
> "Ari Condro"
> <[EMAIL PROTECTED]
> >  To
> Sent by:  
> [EMAIL PROTECTED]  cc
> ups.com
>   Subject
>   Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur,
> 07/05/2005 08:41  Negerinya Busung Lapar
> AM
>
>
> Please respond to
> [EMAIL PROTECTED]
>  ups.com
>
>
>
>
>
>
> Setuju dengan FT.
>
> Filipina juga banyak kirim TKI, tapi mereka bisa
> mengawal TKI nya dengan baik.  Nggak kayak Indonesia.
>
> salam,
> Ari Condro
>
>
> - Original Message -
> From: "Free Thinker" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Jumlah TKI yang bernasib mengenaskan memang jauh lebih
> sedikit dibandingkan yang sukses.
> Namun, pandangan yang mengatakan, "Ah, angka TKI yang
> mati, disiksa, diperkosa kan cuma sekian" juga
> ceroboh.
>
> Sekecil apapun angka kegagalannya, TKI menyimpan
> persoalan yang darurat untuk diselesaikan.
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> SPONSORED LINKS
> Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity 
> Indonesian
>
> -
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>Visit your group "ppiindia" on the web.
>
>To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> -
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply h

Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Yustam

indonesia pernah menangani TKI secara lebih bermartabat pada
pemerintahan Hbb, ketika semua TKI di undang ke istana negara
untuk bersilaturahmi dengan presiden sebelum berangkat bekerja
ke luar negeri     dan belum pernah ada pada pemerintahan sebelum
dan sesudahnya  

pembantu di indonesia terutama di jawa dianggap sebagai kasta
yang paling rendah sehingga hak-hak mereka di abaikan ...  walaupun
mereka adalah bangsa indonesia dan mempunyai hak - hak yang sama
dengan warga negara indonesia lainnya  ...  jadi perbandingan dengan
Filipini,  semua warga negara di anggap mempunyai hak dan kewajiban
yang ini karena warisan demokrasi dari barat, teta[i di indonesia
warisan feodalisme sampai sekarang akar-akarnya masih tetap ada,

salam,
yustam







"Ari Condro"

<[EMAIL PROTECTED]To: 

com>  cc:   

Sent by:  Subject: Re: [ppiindia] Re: TKI 
Makmur, Negerinya Busung Lapar
[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





05/07/2005  

09:17   

Please respond  

to ppiindia 









Nah pertanyaannya kenapa Indonesia gak bisa seperti Filipina dalam
menangani
human resourcesnya.  Lha wong mereka bisnis kirim TKI ini juga sekitar
tahun
70an mulainya, sama dengan Indonesia, yang waktu itu kirim dokter, dosen
dan
perawat
ke Malaysia.

Sampai sekarang pun orang Malaysia masih kirim mahasiswanya untuk belajar
kedokteran
ke universitas di Indonesia.  Dan saya lihat IP anak Malaysia ini biasa
biasa aja.
Malah boleh dibilang mengengah ke bawah.  Saya lihat mereka di UI, Unpad,
UGM,
Unibraw dan lain lain.

Eh, ini cerita yang lain dan OOT, gak ada hub nya ama TKI ya  :P

Tanya, ttg asuransi ini, ada yang bisa cerita tentang asuransi bagi TKI gak
?
baik yang di Indonesia maupun yang dari Filipina ?  Ada teman yang dari
Singapore
dan kerja di NGO sana nanyain


salam,
Ari Condro



- Original Message -
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>

the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja ke
luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













__

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it fr

[ppiindia] India akan menyalib China?

2005-07-04 Thread rahardjo mustadjab
Rasanya tak mungkin India menyalib China, itulah yang
saya dengar dari setiap pertemuan atau seminar di
Mumbai.  Tapi tidak demikian menurut Prof. Yasheng
Huang (MIT) dan Tarun Khana (Harvard), dan mereka
punya argumen yang sahih.

Salam,
RM

 
Tuesday, July 05, 2005   
 
India will overtake China'

PTI

Washington:  In the long run, India will overtake
China in economic growth owing to home-grown
entrepreneurship, stronger infrastructure to support
private enterprise and companies which compete
internationally with global firms, a media report has
claimed. 

The report, written by Yasheng Huang, Associate
Professor at the Sloan School of Management at the
Massachusetts Institute of Technology, and Tarun
Khanna, a professor at Harvard Business School, said
India was 'superior' in utilising its resources, thus
contributing to economic performance. 

"The real issue is not where China and India are today
but where they will be tomorrow. The answer will be
determined in large measure by how well both countries
utilize their resources, and on this score, India is
doing a superior job," the duo said in the report
published in FP - a magazine published by the Carnegie
Endowment. 

Differentiating between 'routes' to economic
prosperity, they said that India's home-grown
entrepreneurship gave it an advantage over China,
where growth is largely fuelled by Foreign Direct
Investment (FDI). 

"What is the fastest route to economic development?
Welcome FDI, says China, and most policy experts
agree. But a comparison with long-time laggard India
suggests that FDI is not the only path to prosperity.
Indeed, India's home-grown entrepreneurs may give it a
long-term advantage over a China hamstrung by
inefficient banks and capital markets," they argued. 


They said the ubiquitous "Made in China" label on
everything in a major department store from shoes to
garments to toys and electronics obscured an important
point: few of these products are made by indigenous
Chinese companies. 

"You would be hard-pressed to find a single homegrown
Chinese firm that operates on a global scale and
markets its own products abroad. That is because
China's export-led manufacturing boom is largely a
creation of FDI, which effectively serves as a
substitute for domestic entrepreneurship," they said. 

The duo stressed that India provided a more "nurturing
environment" for domestic business, thus spawning a
number of companies that now compete internationally
with the best that Europe and the us have to offer. 

"Many of these firms are in the most cutting-edge,
knowledge-based industries -- software giants Infosys
and Wipro and pharmaceutical and biotechnology
powerhouses Ranbaxy and Dr. Reddy's Labs, to name just
a few", Khanna and Huang said. 

India has also developed much stronger infrastructure
to support private enterprise. Its capital markets
operate with greater efficiency and transparency than
do China's. Its legal system, while not without
substantial flaws, is considerably more advanced, the
two argued. 

Huang and Khanna also contrasted India's "increasingly
building from the ground up" to China's pursuit of a
"top-down approach" for economic growth, saying it
reflected the political systems of both the countries.
"India is a democracy and China is not." 

"China and India have pursued radically different
development strategies. 

India is not outperforming China overall, but it is
doing better in certain key areas. That success may
enable it to catch up with and perhaps even overtake
China," the two experts felt. 

"It would not only " demonstrate the importance of
homegrown entrepreneurship to long-term economic
development; it will also show the limits of the
FDI-dependent approach China is," the duo said. 

 
  
  
URL:
http://www.financialexpress.com/latest_full_story.php?content_id=95123





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar

2005-07-04 Thread Ambon
Apakah dengan di undang ke istana itu lantas kondisi kerja TKI menjadi baik?

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, July 05, 2005 6:35 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar


>
> indonesia pernah menangani TKI secara lebih bermartabat pada
> pemerintahan Hbb, ketika semua TKI di undang ke istana negara
> untuk bersilaturahmi dengan presiden sebelum berangkat bekerja
> ke luar negeri     dan belum pernah ada pada pemerintahan sebelum
> dan sesudahnya  
>
> pembantu di indonesia terutama di jawa dianggap sebagai kasta
> yang paling rendah sehingga hak-hak mereka di abaikan ...  walaupun
> mereka adalah bangsa indonesia dan mempunyai hak - hak yang sama
> dengan warga negara indonesia lainnya  ...  jadi perbandingan dengan
> Filipini,  semua warga negara di anggap mempunyai hak dan kewajiban
> yang ini karena warisan demokrasi dari barat, teta[i di indonesia
> warisan feodalisme sampai sekarang akar-akarnya masih tetap ada,
>
> salam,
> yustam
>
>
>
>
>
>
>"Ari Condro"
><[EMAIL PROTECTED]To: 
> 
>com>  cc:
>Sent by:  Subject: Re: [ppiindia] Re: 
> TKI Makmur, Negerinya Busung Lapar
>[EMAIL PROTECTED]
>groups.com
>
>
>05/07/2005
>09:17
>Please respond
>to ppiindia
>
>
>
>
>
>
> Nah pertanyaannya kenapa Indonesia gak bisa seperti Filipina dalam
> menangani
> human resourcesnya.  Lha wong mereka bisnis kirim TKI ini juga sekitar
> tahun
> 70an mulainya, sama dengan Indonesia, yang waktu itu kirim dokter, dosen
> dan
> perawat
> ke Malaysia.
>
> Sampai sekarang pun orang Malaysia masih kirim mahasiswanya untuk belajar
> kedokteran
> ke universitas di Indonesia.  Dan saya lihat IP anak Malaysia ini biasa
> biasa aja.
> Malah boleh dibilang mengengah ke bawah.  Saya lihat mereka di UI, Unpad,
> UGM,
> Unibraw dan lain lain.
>
> Eh, ini cerita yang lain dan OOT, gak ada hub nya ama TKI ya  :P
>
> Tanya, ttg asuransi ini, ada yang bisa cerita tentang asuransi bagi TKI 
> gak
> ?
> baik yang di Indonesia maupun yang dari Filipina ?  Ada teman yang dari
> Singapore
> dan kerja di NGO sana nanyain
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> the probs is Filipina, pemasukan utamanya adalah pengiriman Tenaga kerja 
> ke
> luar, pemerintah Filipina mempunyai management yang handal n profesional
> dalam pengelolaan pengiriman TKI tersebut, Tenaga kerja Filipina itu lebih
> trampil, penguasaan bhs ingg yang cukup baik, banyak yang well-educated,
> pemerintah Filipina menjamin Tenaga kerjanya dengan asuransi, menjamin
> keselamatan tenaga kerjanya dengan upaya2 hukum dan diplomasi politik
> apabila terjadi pelanggaran hukum terhadap dan oleh tenaga kerjanya, jadi
> memang beda bgt treatementnya dengan TKIthats fact..
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> __
>
> Disclaimer :
> - This email and any file transmitted with it are confidential and
> are intended solely for the use of the individual or entity whom
> they are addressed, if you are not the original recipient, please
> delete it from your system.
> - Any views or opinions expressed in this email are those of the
> author only.
> __
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima e

[ppiindia] Re: 17 Tersangka Teroris Ditahan

2005-07-04 Thread Arriko Indrawan
Hiks..hiks...
saya jd teringat pernyataan petinggi MMI di Tajuk rencana Kompas
stlh tragedi bom (saya lupa bom Mariot apa kedubes Australia..)
Dia bilang bom tsb rekayasa Amerika untuk mengacaukan Indonesia
dg 'goal' membuat "Negara Kristen Timur Raya"
yg terbentang dr Korea sampai Indonesia (katanya...) :o)

Tapi koq dari gerakan yg ada... koq statement tsb merupakan fitnah...
atau mungkin bisa disebut "maling teriak maling" ??


Salam,

AI


===
Subject: 17 Tersangka Teroris Ditahan

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/5/n6.htm


Barang bukti yang disita di Solo dan Wonogiri di antaranya 500 butir
peluru, tiga sirkuit rangkaian bom siap ledak, dan potasium klorat.
Sementara barang bukti yang diperoleh di Jakarta, meliputi empat senjata
genggam (pistol) dan satu peredam senjata, 334 butir peluru berbagai
kaliber serta dokumen rencana aksi teror dan penculikan. Selain itu, polisi
juga menyita seperangkat komputer yang dilengkapi dengan printer, dua buah
tas masing-masing berwarna hitam dan hijau, tas pinggang berwarna hitam dan
dua buah handphone.


17 Tersangka Teroris Ditahan
* Akan Ada Penangkapan Susulan



Jakarta (Bali Post) -
Polisi akhirnya mengaku telah menangkap dan menahan 17 orang di berbagai
tempat di Indonesia. Mereka ditangkap secara beruntun sejak 29 Juni lalu,
dengan tuduhan terlibat dalam sejumlah aksi teroris, termasuk kasus
pengeboman Kedubes Australia di Jakarta, Agustus 2004 lalu. ''Dari 17
tersangka itu, enam di antaranya ditangkap di Jakarta dan yang lain
ditangkap di Wonogiri dan Solo, Jawa Tengah,'' kata Kepala Divisi Humas
Polri Irjen Pol. Aryanto Boedihardjo, Senin (4/7) kemarin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap ke-17 orang itu, kata
Aryanto, polisi menduga mereka terlibat dalam menyediakan perangkat bom
seperti detonator dan TNT (trinitrotoluen) untuk aksi peledakan bom di
Kedubes Australia. Selain itu, sambung mantan Kapolres Tangerang ini,
mereka juga diduga merencanakan aksi pengeboman terhadap Polda Metro Jaya
dan Mabes Polri.

Tuduhan lainnya, sambung Aryanto, mereka juga diduga menyembunyikan serta
mengatur pelarian dua buronan paling dicari, Dr. Azahari bin Husin dan
Noordin Mohd Top. Bahkan, menurut pengganti Irjen Pol. Paiman ini, ke-17
orang ini juga diduga menyediakan senjata kepada kedua warga negara
Malaysia itu untuk mempermudah aksi pelariannya.

Tak hanya itu, polisi juga menduga mereka telah melakukan pengiriman
sejumlah orang untuk berlatih kemiliteran di Filipina Selatan. ''Mereka
juga diduga telah menyembunyikan DPO (daftar pencarian orang) Polda
Sulteng,'' tegasnya sambil menambahkan, seluruh tersangka kini ditahan di
Rutan Bareskrim Polri.

Ketika diminta menyebutkan nama-nama tersangka itu, Aryanto menolaknya.
Alasan Aryanto, polisi hingga kemarin masih terus melakukan upaya untuk
menangkap tersangka lain, sehingga jika nama-nama mereka disebutkan, justru
akan mengganggu upaya penangkapan terhadap rekan-rekan mereka.

Mengenai kabar bahwa para tersangka itu ditangkap oleh Tim Detasemen 88
Mabes Polri dengan cara menculik, Aryanto menyanggahnya. Dikatakannya, saat
menangkap mereka, polisi sudah membawa surat perintah penangkapan yang
ditunjukkan kepada mereka. ''Kita juga sudah memberi tahu keluarga
mereka,'' tegasnya.

Pada bagian lain, Aryanto menjelaskan, saat menangkap para tersangka itu,
polisi juga berhasil menyita berbagai barang bukti. Barang bukti yang
disita di Solo dan Wonogiri di antaranya 500 butir peluru, tiga sirkuit
rangkaian bom siap ledak, dan potasium klorat. Sementara barang bukti yang
diperoleh di Jakarta, meliputi empat senjata genggam (pistol) dan satu
peredam senjata, 334 butir peluru berbagai kaliber serta dokumen rencana
aksi teror dan penculikan. Selain itu, polisi juga menyita seperangkat
komputer yang dilengkapi dengan printer, dua buah tas masing-masing
berwarna hitam dan hijau, tas pinggang berwarna hitam dan dua buah
handphone. (kmb5)



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: PEMBEBASAN DAN PEMANUSIAWIAN MANUSIA SEBAGAI STANDAR

2005-07-04 Thread Budhisatwati KUSNI
JURNAL KEMBANG KEMUNING:

PEMBEBASAN DAN PEMANUSIAWIAN MANUSIA SEBAGAI STANDAR


Karya-karya  sastra Indonesia berbahasa Indonesia, tidak sedikit yang sudah 
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing dan dikomentari oleh pakar-pakar 
asing dan para Indonesianis berbagai negeri.Apakah komentar dan dimasukkannya 
karya-karya terpilih untuk suatu antologi terjemahan demikian menunjukkan 
karya-karya tersebut mencapai taraf lebih tinggi dari karya-karya lainnya dan 
komentar serta keterpilihannya merupakan suatu standar nilai?


Dipilihnya suatu karya untuk diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan dimasukkan 
ke dalam sebuah  bunga rampai, tentu saja dilakukan atas dasar suatu patokan 
atau standar tertentu. Standar siapa? Tentu saja standar sang atau tim pemilih 
kalau ia merupakan suatu tim. Standar tim barangkali sedikit lebih bersegi 
banyak dibandingkan dengan hanya dipilih oleh satu orang saja. Pertanyaan 
berikutnya:Apakah pakar dan Indonesianis merupakan standar kebenaran dan 
obyektivitas? Tentu saja tidak, banyak contoh menunjukkan bahwa yang disebut 
pakar dan Indonesianis ini pun penuh dengan subyektivitas bahkan kecerobohan. 
Salah satu misal adalah buku tentang masalah keagamaan di Tanah Dayak yang 
diterbitkan oleh LIPI Jakarta sehingga membangkitkan gelombang protes dari 
kalangan cendekiawan Dayak, sampai-sampai tokoh Kaharingan Kalimantan Tengah 
mengancam menjatuhkan hukuman adat pada LIPI. Contoh lain adalah sejarah 
Indonesia yang ditulis dibawah pimpinan Brigjen DR.Noegroho Notosusanto dengan 
data yang tidak sedikit diputarbalik bahkan pemalsuan. 


Berbicara tentang standar, sering standar itu bercampurbaur dengan berbagai 
macam pertimbangan, terutama pertimbangan politik. Contoh: Ketika LIPI 
menerbitkan terjemahan buku pemikiran-pemikiran politik di Indonesia, dalam 
buku tersebut pikiran-pikiran dari D.N.Aidit sama sekali dihapus alias 
disingkirkan. Padahal dalam edisi aslinya tertera pikiran-pikiran D.N. Aidit 
yang mewakili PKI. Contoh lain buku H.B.Jassin tentang Angkatan '66. Dalam 
tulisan ini H.B.Jassin memuji setinggi langit dan mengkategorikan sanjak-sanjak 
Taufiq Ismail dan lain-lain sebagai suatu angkatan, sedangkan sanjak-sanjak 
para anggota Lekra yang tidak kurang politis dan cara pengungkapannya tidak 
kurang baik dari sanjak-sanjak Angkatan '66 dikatakan sebagai sanjak-sanjak 
sloganis. Bukan karya sastra. Dengan contoh-contoh ini aku ingin menunjukkan 
bahwa dalam menilai dan memilih terdapat unsur subyektivisme. Juga dalam 
memilih apa yang diterjemahkan pertimbangan subyektif dan pertimbangan politik 
pun sulit dihindari.


Karena itu bagiku, penterjemahan karya-karya ke dalam bahasa asing dan 
pemuatannya ke dalam yang disebut majalah terkemuka atau penerbitan yang 
ditopang oleh pakar atau Indonesianis tidak mempunyai arti menentukan dan tidak 
bisa dijadikan patokan atau standar bermutu tidaknya seorang penulis sedangkan 
yang tidak dipilih menjadi ntidak bermutu.


Dalam konteks ini, aku  jadi lebih menghargai Cak Durasim dan atau Wiji Thukul 
sekali pun karya-karya mereka tidak dipilih oleh majalah terkemuka luar negeri, 
tapi dengan nyawa mereka telah membela nilai-nilai yang diungkapkannya dalam 
karya. Apa yang dibela Wiji dan Cak Durasim lebih kongkret artinya bagi usaha 
memanusiawikan manusia di tanahair daripada suatu terjemahan dan popularitas 
individual,  pamer atau iklan diri yang jika dilihat secara hakiki sangat 
menjijikkan karena orang begini biasanya tidak enggan menjual diri, jadi 
pengkhianat dan mencla-mencle, tanpa kepribadian yang tegas. Kebesaran Cak 
Durasim dan Wiji Thukul tidak pertama-tama terletak pada kemampuan tekhnis 
berkesenian tapi terdapat pada satunya kata dan perbuatan mereka. Kata adalah 
terjemahan ide dan hidup mereka. 


Dengan ini yang ingin kukatakan bahwa patokan tertinggi bagi seorang sastrawan 
masih saja terdapat pada kesanggupan atau kemampuannya dalam memanusiawikan 
manusia, masyarakat dan kehidupan di negerinya sendiri sebagai bagian dari 
kemanusiaan seplanet, bukan terletak pada apakah ia diterjemahkan dan 
diterbitkan oleh majalah terkemuka suatu negeri mancanegara atau disangga oleh 
pakar serta Indonesianis yang sering tanggung pengetahuannya tentang Indonesia 
tapi mencari hidup dari menjual nama Indonesia. Pada masa jayanya Orde Baru 
Soeharto sementara Indonesianis Perancis pernah berterus-terang kepadaku bahwa 
Indonesia adalah periuk nasi mereka dan mereka tidak mau periuk nasi ini hancur 
berantakan karena menyokong kegiatan anti Orbaku. Aku tentu saja menghargai 
keterus-terangan ini, tapi dari sini kulihat jelas bahwa nilai dan harkat diri, 
mutu kita, termasuk sastra kita, tidak ditentukan oleh para pakar dan 
Indonesianis. Dari pengalaman langsung dan bacaan kuketahui bahwa yang disebut 
pakar dan Indonesianis itu tidak bisa atau sulit membebaskan diri dari status 
pelayan politik pemerintah negerinya. Yang bisa membebaskan diri dari kaitan 
ini, bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Kary

Re: [ppiindia] Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan Masuk Surga

2005-07-04 Thread Nugroho Dewanto

At 07:15 AM 7/4/05 -0700, you wrote:
>Pertama, saya kurang sreg dengan klasifikasi terkenal
>dan tidak terkenal. Kenapa sih Anda selalu menyebut
>"orangnya tidak dikenal." Itu tidak relevan dengan
>topik bahasan. Kesannya elitis. Kasihan sekali
>rakyat/orang kecil yang tidak diangkat oleh media
>massa, sehingga tidak dikenal.
>
>Kedua, main pelintir dan main potong? Beberapa orang
>bisa berbeda pendapat tentang hal ini. Hartono Ahmad
>Jaiz ini juga sudah menulis beberapa buku (mungkin
>Anda kurang familiar dengan buku-buku ini, meski
>dijual bebas).
>
>Meski tak pernah membeli buku-bukunya, sepintas saya
>pernah baca, cara membahasnya juga cukup sistematis,
>meski mungkin tidak sangat akademis. Saya tak ingat
>persis dari pesantren mana, tapi setahu saya Hartono
>ini juga didikan pesantren.
>
>Jadi, untuk fairnya, mungkin kita semua harus baca
>buku-buku kedua orang ini: Nurcholish Madjid dan
>Hartono Ahmad Djaiz. Sehingga perbandingannya lebih
>komplit.


jadi orang terkenal banyak jalannya kok

ada yang terkenal karena kedalaman ilmunya,
kecerdasan dan sifat rendah hatinya

ada yang terkenal karena jadi juara olimpiade

ada juga yang terkenal karena ucapan dan perilaku
kontroversialnya

media tinggal memilih, mau mengangkat yang
mana?

saya banyak membaca buku-buku nurcholish
madjid, dan merasa cocok khasanah ilmu yang
ditawarkan luas sekali tutur bahasanya juga
santun tak pernah menuduh-nuduh apalagi
menghakimi orang lain

membaca buku-buku cak nur seperti saya bergaul
dengan mas syubah atau teman saya muhamad
keliek nugroho, wartawan tempo yang bukan orang
terkenal mereka sama-sama jebolan pesantren,
fasih berbahasa arab dan membaca kitab kuning
keliek juga lulusan iain sunan kalijogo yogyakarta

dari bibir mereka selalu mengalir ucapan-ucapan
yang sejuk dari mereka saya belajar agama yang
damai, kadang jenaka bukan agama yang
mengancam-ancam, siap mengerkah kalau kita
lengah, agama yang penuh amarah

hartono jelas sedang mengomentari salah satu
ceramah atau tulisan cak nur tentang tasawuf ibn
arabi tapi caranya ampn

kalau anda berpikiran terbuka dan benar mau
membaca cak nur, gunakan search engine
sekian banyak informasi akan tersedia seketika

saya pernah posting salah satu artikel cak nur
tentang tasawuf ibn arabi dulupun ibn taymiyyah
sudah mencap ibn arabi sesat semua disampaikan
cak nur dengan jelas dan berimbang

cak nur sendiri bukan pengikut/pengamal tasawuf
ibn arabi dia mungkin lebih tepat digolongkan
sebagai filsuf ketimbang sufi dia cendekiawan
yang menerangkan khasanah ilmu keislaman
sesuatu yang mestinya memang dipelihara dari
generasi ke generasi

salam,




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




  1   2   >