[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-08 Terurut Topik ma_suryawan
Kalau gitu nama dan label "Islam" mesti dipaten dong Pak Sabri, kayak 
Microsoft...

Lalu, nama dan label "Islam" mau dipatenkan ke mana? Siapa yang ngasih cap 
paten?

Hehe...bener open source for open and plural society.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>
> Dear All,
> 
> Lebel Islam bersifat openSource dengan lisensi creative common,
> dibawah GPL. Gusti Allah sendiri meberikan source code-nya, silahkan
> diubah, dimodifikasi untuk meningkatkan performance. Dimusnahkan Juga
> boleh.
> 
> Tapi dalam hidup senantiasa muncul pihak-pihak sperti Microsoft, wong
> milik umum kok kemudian didaftarkan dan jadi milik dia, Itulah
> kejadian software komputer dan Islam kayaknya sama nasibnya :D
> 
> Untuk itu marilah kita kembalikan Islam pada fitrahnya sebagai openSource
> 
> salam
> ./sts
> 
> 
> 
> 2010/9/8 ma_suryawan 
> >
> >
> >
> > Pak Chodjim,
> >
> > Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang 
> > Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam?
> >
> 
> --
> Regenerated by GNU/Linux Machine
>




[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik ma_suryawan
Saya katakan, bahwa omongan-omongan sederhana Lina di bulan Ramadhan di bawah 
ini sama seperti omongan sederhana tipikal non-Muslim yang doyan mempersoalkan 
redaksi Qur'an dan Hadits, dan kemudian disesuaikan dengan pemahaman versinya 
sendiri, dan kemudian dikarangnya cerita fantasi seperti yang sering 
ditampilkan oleh Lina dan golongannya itu, setali 3 uang dengan kisah-kisah 
fantasi kaum tipikal Orientalis yang gemar mendiskreditkan Rasulullah s.a.w. 
dan suka menggugat Tuhannya Nabi Muhammad s.a.w. yang telah menurunkan wahyu 
kepada Nabi SAW.

Metode sistematis yang digunakan oleh tipikal para kyai/mullah/ulama 
golongannya Lina juga sama, yaitu:

Membajak, memutilasi dan memanipulasi literatur milik Ahmadiyah
kemudian dibuat format baru sesuai selera sederhana mereka dan
kemudian dinisbahkan kepada Mirza Ghulam Ahmad, menjadi seolah-olah
"true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan.

Demikian pula kaum tipikal ulama orientalis, membajak, memutilasi dan
memanipulasi literatur milik Islam (Qur'an dan Hadits) adalah
kebiasaan mereka, kemudian dibuat format baru sesuai selera rendah
mereka, dan kemudian dinisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjadi
seolah-olah "true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan.

Kasus film "Fitna", kasus poligami, kasus menikahi Aisyah yang dianggap masih 
di bawah umur, kasus Gharaniq, dll - adalah bukti nyata, betapa tipikal seperti 
Lina dan golongannya itu tidak sanggup dan mustahil utk menyanggah tuduhan, 
fitnah, dan dusta yang sudah lama
itu, tapi sekarang malah sibuk mengcopy cara/metode yang serupa dengan tipikal 
orientalis, bahkan lebih jahat lagi. Belum lagi kisah roman murahan "Satanic 
Verses" karya Salman Rushdi juga mirip seperti cerita roman murahan karya 
al-Hadar yang dijadikan inspirasi oleh Lina.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara 
> bingung lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri"
> 
> Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? 
> Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan.
> 
> Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari 
> Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh 
> ama orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari 
> Sumatra...laaah keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg 
> plintat plintut? Ntu yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak 
> yg merpkan bukti kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan 
> pengacara om MGA. Ane pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus 
> harus harus diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di 
> hari akhir. ANe kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om 
> MGA...ha ha ha...pis ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-))
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote:
> >
> > Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
> > Salam
> > Mia
> > -Original Message-
> > From: "Lina" 
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
> > To: 
> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > yak iya laaah...
> > Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
> > pengadilan...:-))
> > 
> > wassalam,
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> > >
> > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, 
> > > bukan asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar 
> > > tidak terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. 
> > > Tangkap dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu 
> > > terbukti bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang 
> > > terbukti bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan.
> > > 
> > > Wassalam,
> > > 
> > > chodjim
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   - Original Message - 
> > >   From: Lina 
> > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > >   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
> > >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> > > Ustadz...hehe...
> > > 
> > >   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> > > 
> > >   wassalam,
> > > 
> > >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> > >   >
> > >   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> > > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> > > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena 
> > > kepada anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena 
> > > sebagai anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
> > >   > 
> > >   >

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik ma_suryawan
Pak Chodjim,

Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang 
Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. 
> Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. 
> Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.
> 
> Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya 
> ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
> mengakui perbedaan itu di NKRI.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
>   Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
> masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?
> 
>   Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan 
> juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di 
> Iran. 
> 
>   Makasih sebelomnya, Om Ustadz.
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Mbak Ning,
>   > 
>   > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
> selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
> label yang diganti.
>   > 
>   > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di 
> awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka 
> tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
>   > 
>   > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan 
> Pancasila.
>   > 
>   > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
> belum mudik... :)
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
>   > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
> Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
>   > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
>   > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
>   > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
>   > 
>   > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
>   > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
>   > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
>   > 
>   > -Original Message-
>   > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
>   > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
>   > Ahmadiyah
>   > 
>   > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
>   > sekalian melarang ajaran agama lain?
>   > 
>   > ;D
>   > 
>   > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
>   > ninghdw@> wrote:
>   > 
>   > Mas Dwi,
>   > 
>   > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
>   > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
>   > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
>   > 
>   > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
>   > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
>   > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
>   > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
>   > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
>   > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
>   > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
>   > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
>   > anaknya.
>   > 
>   > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
>   > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
>   > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
>   > 
>   > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
>   > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
>   > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
>   > (akidah) anak-anaknya.
>   > 
>   > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
>   > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
>   > 
>   > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
>   > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
>   > gitu ?
>   > 
>   > Was

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik ma_suryawan
Exactly, lebih ekstrim lagi kemudian "berjihad" dengan bom bunuh diri yang 
membunuhi golongan lain yang dipercaya masuk neraka, sementara si bomber 
suicidenya dipercaya masuk surga.

Jadi, sebenarnya amat mudah diketahui dan amat jelas kelihatan orang-orang/kaum 
mana yang termasuk dalam golongan itu

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>
> Kang Dwi,
> 
> Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
> masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
> IBADAH 
> 
> :D
> 
> salam
> ./sts
> siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
> 
> 
> 
> 2010/9/7 Dwi Soegardi :
> > Mbak Ning,
> >
> > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> > setelah itu "So What?"
> >
> > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
> >
> > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
> > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
> > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
> > untuk beribadah menurut keyakinannya.
> 
> -- 
> Regenerated by GNU/Linux Machine
>




[wanita-muslimah] Re: Muslim Awam Membungkam Ocehan Intelek Liberal tentang Khilafah

2010-09-04 Terurut Topik ma_suryawan
"Khilafat 'ala minhajjin-nubuwwah" - Inilah term yang sejati, yaitu Khilafat 
yang berdasarkan sistem kenabian, sebagai penerus Nabi.

Jadi, yang disebut "Khilafat" adalah institusi/lembaga yang dipimpin oleh 
seorang Khalifah, dan Khalifah adalah penerus Nabi. Tidak ada namanya Khalifah 
tanpa adanya Nabi, sehingga tidak ada yang
namanya Khilafat tanpa adanya Khalifah.

Itulah makna yang hakiki sesuai ajaran dan sejarah Islam.

HT tidak akan pernah bisa mendirikan Khilafah, karena HT tidak punya Khalifah 
yang berfungsi sebagai IMAM (pemimpin), sebagai penerus Nabi.

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> 
> 
> Muslim Awam Membungkam Ocehan Intelek Liberal tentang Khilafah
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> 
> To: islamlibe...@yahoogroups.com
> From: "Ulil Abshar-Abdalla"  
> Date: Mon, 30 May 2005 22:32:07 -0700 (PDT)
> Subject: Re: ~JIL~ Negara Khilafah: Benda museum yang yang tak usah
> dihidup2kan lagi
> 
> 
> 
> 
> Salam,
> Orang yang masih percaya "negara agama universal", apapun namanya: negara
> universal Kristen (seperti terjadi di zaman abad pertengahan) atau negara
> khilafah, sama dengan orang yang masih percaya bahwa bumi itu datar, atau
> bumi itu dikelilingi matahari.
> 
> Sejarah bergerak terus, dan bentuk negara agama (termasuk negara khilafah)
> sudah menjadi bagian dari masa lampau, dan sebaiknya disimpan di museum
> saja: enak ditonton, tapi tak usah dihidup-hidupkan lagi. Dinosaurus memang
> enak ditonton, tetapi kalau dihidupkan lagi pasti akan menakutkan banyak
> orang.
> 
> Jikapun negara khilafah itu didukung oleh argumen agama, maka saya tak
> peduli. Dalil agama bukan dalil yang harus bertahan permanen. Banyak teks
> agama yang harus dibatalkan, karena sudah tak masuk akal.
> 
> Ulil 
> 
> 
> 
> 
> TANGGAPAN ORANG AWAM
> 
>  
> 
> 
> Saya justru tidak habis pikir bila masih ada orang yang menganggap mustahil
> berdirinya kembali khilafah. Keterlaluan dangkal dan piciknya pandangan
> mereka. Apakah visi mereka terkena rabun jauh sehingga hanya mampu
> menjangkau satu abad atau satu generasi atau malah hanya satu dekade ke
> depan? Atau barangkali ada bagusnya kita bersangka baik --atau buruk?--
> bahwa mereka itu sebetulnya hanya berpura-pura menutup dan memicingkan mata;
> sebagai bentuk ghazwul fikri untuk menghapus cita-cita --atau katakanlah
> utopia-- khilafah itu dari benak kaum muslimin. 
> 
> Khilafah bagi kaum muslimin --sekarang ini-- memang merupakan impian indah
> yang tidak mustahil --bahkan pasti-- terwujud kelak, tapi merupakan mimpi
> buruk bagi kaum kuffar, zindiq dan munafiq. Segala daya dan kekuatan mereka
> kerahkan untuk membendung geliat ummat Islam (saya tidak berbicara tentang
> HT dan saya bukan HT) ke arah itu. Saya kira mereka yang sedikit bervisi
> tajam, bisa membaca kegelisahan, kekuatiran bahkan mungkin sudah sampai pada
> tingkat kepanikan mereka menghadapi kemungkinan berulangnya kembali sejarah
> khilafah. 
> 
> Konyolnya, si Ulil mengangkat si Dino sebagai tamsil kemustahilan
> kebangkitan kembali khilafah. Dinosaurus memang sudah musnah dan tinggal
> fosil. Tapi manusia, muslim militan, mujahid dakwah masih eksis hingga
> sekarang. Calon khalifah setiap saat bisa lahir dari rahim kaum hawa
> (ataukah anak-cucu Adam dan Hawa juga telah musnah seperti Dino?). Harap
> dibedakan tingkatan maknanya antara cita-cita, utopia (khayalan) dan
> impossible (mustahil). 
> 
> Cita-cita berarti suatu target yang secara realitas mampu diraih. Seperti
> seorang anak yang rajin belajar bercita-cita kelak jadi doktor. Utopia
> berarti suatu keinginan yang secara realitas "nyaris" (99%) tidak mungkin
> tercapai. Misalnya Indonesia berencana mencaplok Amerika dalam waktu dekat
> ini. Sedangkan mustahil berarti sesuatu yang memang tidak mungkin terjadi.
> Contohnya Ulil ingin hidup seribu tahun lagi. Bagaimana dengan khilafah?
> Khilafah sudah pernah terjadi jadi jelas bisa dan bukan mustahil.
> Persoalannya tinggallah utopia ataukah cita-cita. 
> 
> Khilafah adalah utopia bila realitas eksternal dan internal ummat Islam
> --secara manusiawi-- belum memungkinkan. Dan dia beralih menjadi sebuah
> cita-cita bila kualitas dan kuantitas keberagamaan dan keduniawian ummat
> Islam telah mencapai taraf tertentu. Nah, berbicara tentang realitas
> (situasi dan kondisi), hanya orang dungu yang menyangka realitas tidak bisa
> berubah secara ekstrim, baik dalam jangka pendek apalagi panjang. Ulil...
> perbaiki visi kacamatamu! 8-D
> 
> Saya jadi teringat dengan ungkapan Albert Einstein ketika --tidak lama
> setelah Nagasaki dan Hiroshima dilumat bom atom dalam Perang Dunia Kedua--
> ditanya: bisakah anda memberi gambaran kira-kira bagaimana kemampuan
> persenjataan bila terjadi PD III? Dengan mata tajam menerawang dia menjawab:
> saya tidak mampu menerangkan bagaimana model senjata PD III; tapi agaknya
> saya bisa membayangkan senjata apa yang dipakai di PD IV. Sedikit heran, si
> penanya tak sabaran: senjata apa itu? Einstein menjawab dengan ketus

[wanita-muslimah] Indonesia mau jadi seperti Pakistan?

2010-09-03 Terurut Topik ma_suryawan
Saya katakan, kalau kelompok-kelompok tipikal yang menghalalkan ajaran bom 
syahid yang diklaimnya sebagai jihad dibiarkan, maka Indonesia akan menjadi 
negeri para kyai/mullah seperti Pakistan ini...Negeri yang membiarkan 
pembunuhan, teror, kebuasan dan kebiadaban atas nama agama merajalela...

Apakah Indonesia mau jadi seperti Pakistan?

===

VHRmedia, Lahore, " Diskriminasi dan kekerasan terhadap penganut Shiah dan 
Ahmadiyah di Pakistan belum berakhir. Setelah pengungsi Shiah dinyatakan tidak 
berhak mendapat bantuan saat banjir melanda Pakistan, kini mereka menghadapi 
serangan bom yang diduga dilakukan kaum Sunni.

Ribuan muslim Shiah di Pakistan berkumpul di sebelah timur Lahore, Kamis (2/9), 
untuk mengenang korban bom bunuh diri pada malam sebelumnya.

Dua pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya ketika kaum Shiah baru selesai 
melakukan ibadah. Seorang pelaku lainnya meledakkan diri di tengah orang-orang 
Shiah yang yang sedang berkumpul di sebuah lapangan di Lahore.

Sebanyak 31 orang warga Shiah tewas dan lebih dari 300 orang luka-luka akibat 
bom bunuh diri tersebut. Jatuhnya korban mengundang protes terhadap polisi yang 
dianggap gagal melindungi warga Shiah.

Seperti diberitakan time.com, pejabat keamanan Pakistan menyatakan serangan 
tersebut dilakukan oleh Lashkar-e-Jhangvi, kelompok ekstrem Sunni yang memiliki 
hubungan erat dengan Al-Qaeda dan Taliban.

Diskrimiansi dan kekerasan tidak hanya dialami kaum Shiah, tapi juga Jemaat 
Ahmadiyah. Najam al-Hasan, asisten profesor di Universitas Dow Karachi, tewas 
ditembak 18 Agustus lalu saat bekerja di laboratorium. Esoknya seorang warga 
negara Amerika Serikat yang sedang berkunjung di Pakistan, Habib al-Rahman, 
ditembak mati oleh orang tak dikenal di jalan kota Sanghar. Al Rahman adalah 
warga Amerika penganut Ahmadiyah kedua yang dibunuh saat berkunjung di Pakistan.

Menurut peneliti senior Human Right Watch, Ali Dayan Hasan, diskriminasi 
terhadap penganut Ahmadiyah dan pembunuhan terhadap kaum Shiah di Pakistan 
menegaskan tidak adanya jaminan keamanan bagi kaum minoritas. "Pemerintah 
Pakistan harus mengerti bahwa pemahaman yang dianut kelompok di luar Sunni 
rentan menjadi korban kekerasan. Kelompok minoritas ini memerlukan perlindungan 
ekstra dari pemerintah," katanya.

Pakistan dianggap gagal memenuhi janji mengamandemen undang-undang penghinaan 
terhadap agama. Pemerintah juga dianggap tidak memiliki kemauan politik untuk 
mencabut undang-undang anti-Ahmadiyah yang menghukum 3 tahun penganut Ahmadiyah 
yang terbukti mengklaim sebagai muslim. Undang-undang tersebut menunjukkan 
keberpihakan negara terhadap diskriminasi. (E1)

Foto: reuters.com

http://www.vhrmedia.com/Penganut-Shiah--Ahmadiyah-di-Pakistan-Terancam--berita57\
08.html




[wanita-muslimah] Re: Kelebihan Ahmadiyah

2010-09-03 Terurut Topik ma_suryawan
Geri,

Bisakah Anda perjelas apa dan bagaimana yang HAQ dn BATHIL menurut ajaran agama 
yang Anda anut?

Bagaimana memisahkan antara yang HAQ dan BATHIL menurut ajaran yg Anda anut?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur 
 wrote:
>
> islam itu rahmatan lil alamin, tapi apakah harus dengan mencampur adukan
> yang haq dengan yang bathil? apakah harus membaurkan ajaran? KALAU BEGITU,
> kenapa harus ada AGAMA?
> 
> Pada 3 September 2010 19.01, Geri Sugiran Abdul Sukur
> menulis:
> 
> > solid dan rapih secara administrasi apakah jaminan KEBENARAN? ingat!
> > kebaikan yg TIDAK TERORGANISIR akan dikalahkan OLEH KEBURUKAN yang
> > TERORAGNISIR
> >
> > kurang solid apa jaringan sosialis dan kurang bagus apa administrasi
> > GEREJA! apakah itu jadi jaminan akan DITERIMA oleh Allah SWT?
> >
> > saya juga akan menjawab salut dan berterima kasih atas perannya, namun
> > tidak mengurangi KESESATANNYA
> >
> > dan SAYA AKAN bersikap BAIK dengan mereka, BAHKAN saya BEGITU BAIK dengan
> > KAFIR yg notabene tetangga dan sahabat saya
> >
> > SAYA AKAN MENGHORMATI ORANG YANG MENDIRIKAN MESJID NAN MEGAH
> >
> > tapi yang HAQ TETAP TIDAK BISA BERCAMPUR DENGAN YANG BATHIL!!!
> >
> >
> >
> >
> > Pada 3 September 2010 18.22,  menulis:
> >
> >
> >>
> >> Saking takaburnya geri ini, dia nggak memperhatikan argumen pak sabri
> >> bahwa mesjidnya ahmadiyyah indah karena jamaahnya solid dan adminnya rapih.
> >> Salam
> >> Mia
> >> -Original Message-
> >> From: st SABRI >
> >> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> Date: Fri, 3 Sep 2010 18:05:18
> >> To: >
> >>
> >> Reply-To: 
> >> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Kelebihan Ahmadiyah
> >>
> >> Bener ternyata kebanyakan orang Islam Indonesia agak kurang ramah.
> >>
> >> Ajaran-nya benar tapi buahnya bisa tidak benar
> >>
> >> salam
> >>
> >> 2010/9/3 Geri Sugiran Abdul Sukur >
> >>
> >>
> >> >
> >> >
> >> > ingat, tidak selamanya indah dan ramah itu BAIK dan BENAR ... tapi yang
> >> > harus diusahakan adalah kebenaran dan kebaikan itu harus dengan cara
> >> yang
> >> > indah dan ramah.
> >> >
> >> > kurang ramah apa orang hindu di bali?
> >> >
> >> > kurang baik apa orang budha yang begitu halus perangkainya, membuat
> >> mesjid
> >> > yang bagus tidak lalu menjadikan ia ajarannya benar.
> >> >
> >> > Pada 3 September 2010 17.48, st SABRI 
> >> >
> >> > menulis:
> >> >
> >> >
> >> > >
> >> > >
> >> > > Persekusi Ahmadiya tidak henti-henti nya, buatku pengikut ahmadiya mau
> >>
> >> > > mengakui Nabi pada siapapun tidak ada bedanya. Ada satu hal yang aku
> >> > > kagumi pada organisasi ini, mereka sangat solid dan saling membantu
> >> > > diantara para anggota apabila ada berbagai kesulitan (Termasuk
> >> > > kesulitan ekonomi). Memiliki sistim administrasi mengagumkan. Tidak
> >> > > heran bila ahmadiya mampu mendirikan masjid indah di kota London (kata
> >>
> >> > > Internet sebagai Masjid Terbesar di Eropa Barat). Bisa jadi "Islam"
> >> > > harus berterima kasih pada ahmadiyya karena ahmadiyya salah satu yang
> >> > > memperkenalkan Islam berwajah ramah kepada komunitas barat. Bayangkan
> >> > > bila yang membawa Islam pada komunitas sekuler barat adalah FPI :=))
> >> > >
> >> > > salam
> >> > > ./sts
> >> > >
> >> > >
> >> >
> >> > --
> >> > Best Regard
> >> >
> >> > Kang Gery | Pengelana Blog
> >> >
> >> > ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media
> >> Citra
> >> >
> >> > Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com|
> >> > http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> >> > http://ujung-genteng.info
> >> >
> >> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >> >
> >> >
> >> >
> >>
> >>
> >>
> >> --
> >> Powered by ubuntu gnu/linux
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>  
> >>
> >
> >
> >
> > --
> > Best Regard
> >
> >
> >
> > Kang Gery | Pengelana Blog
> >
> > ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra
> >
> > Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com |
> > http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> > http://ujung-genteng.info
> >
> >
> 
> 
> -- 
> Best Regard
> 
> 
> 
> Kang Gery | Pengelana Blog
> 
> ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra
> 
> Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com |
> http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> http://ujung-genteng.info
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Kelebihan Ahmadiyah

2010-09-03 Terurut Topik ma_suryawan
Geri,

Anda berulang-ulang mengatakan "sesat", dapatkan Anda jelaskan kesesatannya apa?

Pernahkah Anda jelaskan bahwa yang "tidak sesat" itu apa dan bagaimana?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur 
 wrote:
>
> solid dan rapih secara administrasi apakah jaminan KEBENARAN? ingat!
> kebaikan yg TIDAK TERORGANISIR akan dikalahkan OLEH KEBURUKAN yang
> TERORAGNISIR
> 
> kurang solid apa jaringan sosialis dan kurang bagus apa administrasi GEREJA!
> apakah itu jadi jaminan akan DITERIMA oleh Allah SWT?
> 
> saya juga akan menjawab salut dan berterima kasih atas perannya, namun tidak
> mengurangi KESESATANNYA
> 
> dan SAYA AKAN bersikap BAIK dengan mereka, BAHKAN saya BEGITU BAIK dengan
> KAFIR yg notabene tetangga dan sahabat saya
> 
> SAYA AKAN MENGHORMATI ORANG YANG MENDIRIKAN MESJID NAN MEGAH
> 
> tapi yang HAQ TETAP TIDAK BISA BERCAMPUR DENGAN YANG BATHIL!!!
> 
> 
> 
> 
> Pada 3 September 2010 18.22,  menulis:
> 
> >
> >
> > Saking takaburnya geri ini, dia nggak memperhatikan argumen pak sabri bahwa
> > mesjidnya ahmadiyyah indah karena jamaahnya solid dan adminnya rapih.
> > Salam
> > Mia
> > -Original Message-
> > From: st SABRI >
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 3 Sep 2010 18:05:18
> > To: >
> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Kelebihan Ahmadiyah
> >
> > Bener ternyata kebanyakan orang Islam Indonesia agak kurang ramah.
> >
> > Ajaran-nya benar tapi buahnya bisa tidak benar
> >
> > salam
> >
> > 2010/9/3 Geri Sugiran Abdul Sukur >
> >
> >
> > >
> > >
> > > ingat, tidak selamanya indah dan ramah itu BAIK dan BENAR ... tapi yang
> > > harus diusahakan adalah kebenaran dan kebaikan itu harus dengan cara yang
> >
> > > indah dan ramah.
> > >
> > > kurang ramah apa orang hindu di bali?
> > >
> > > kurang baik apa orang budha yang begitu halus perangkainya, membuat
> > mesjid
> > > yang bagus tidak lalu menjadikan ia ajarannya benar.
> > >
> > > Pada 3 September 2010 17.48, st SABRI 
> > >
> > > menulis:
> > >
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Persekusi Ahmadiya tidak henti-henti nya, buatku pengikut ahmadiya mau
> > > > mengakui Nabi pada siapapun tidak ada bedanya. Ada satu hal yang aku
> > > > kagumi pada organisasi ini, mereka sangat solid dan saling membantu
> > > > diantara para anggota apabila ada berbagai kesulitan (Termasuk
> > > > kesulitan ekonomi). Memiliki sistim administrasi mengagumkan. Tidak
> > > > heran bila ahmadiya mampu mendirikan masjid indah di kota London (kata
> > > > Internet sebagai Masjid Terbesar di Eropa Barat). Bisa jadi "Islam"
> > > > harus berterima kasih pada ahmadiyya karena ahmadiyya salah satu yang
> > > > memperkenalkan Islam berwajah ramah kepada komunitas barat. Bayangkan
> > > > bila yang membawa Islam pada komunitas sekuler barat adalah FPI :=))
> > > >
> > > > salam
> > > > ./sts
> > > >
> > > >
> > >
> > > --
> > > Best Regard
> > >
> > > Kang Gery | Pengelana Blog
> > >
> > > ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media
> > Citra
> > >
> > > Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com|
> > > http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> > > http://ujung-genteng.info
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Powered by ubuntu gnu/linux
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >  
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Best Regard
> 
> 
> 
> Kang Gery | Pengelana Blog
> 
> ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra
> 
> Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com |
> http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> http://ujung-genteng.info
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah-->Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-02 Terurut Topik ma_suryawan
Geri

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur 
 wrote:
>
> saya tahu agama ahmadiyah sejak diproklamirkan oleh GMA tersebut, 

Siapa GMA? 

Apa yang diproklamirkanoleh GMA?

> karena
> sejak diturunkan oleh rasulullah tidak ada agama islam ahmadiyah.
> 
> islam itu ISLAM

Lho, yang bilang ada agama islam ahmadiyah sejak diturunkan Rasulullah itu 
siapa?

Siapa yang bilang begitu?

Salam,
MAS

> 
> 2010/9/2 ma_suryawan 
> 
> >
> >
> > Geri,
> >
> > Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah?
> >
> > Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut?
> >
> > Salam,
> > MAS
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> > Geri Sugiran Abdul Sukur  wrote:
> > >
> > > om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak
> > nuduh)
> >
> >  
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Best Regard
> 
> 
> 
> Kang Gery | Pengelana Blog
> 
> ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra
> 
> Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com |
> http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info |
> http://ujung-genteng.info
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah-->Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-02 Terurut Topik ma_suryawan
Geri,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur 
 wrote:
>
> agama saya ISLAM .

Good.

> saya kan hanya bilang "mungkin' karena anda sangat hapal tadzkirah, dan anda
> sangat mendukung tadzkirah serta sangat setuju. kalo tidak setuju mana
> mungkin membela mati matian.

Saya tidak hapal isi buku Tadzkirah, dan saya tidak berminat menghafalnya.

Saya memberi penjelasan karena orang seperti Anda salah persepsi mengenai buku 
Tadzkirah.

> tapi saya tidak menuduh anda agama ahmadiyah.

Good. Agama saya Islam.

> yang pasti anda mati-matian membela agama ahmadiyah

Lho, kok balik lagi, tau darimana ada agama yang bernama Ahmadiyah?

Salam,
MAS

> 
> 2010/9/2 ma_suryawan 
> 
> >
> >
> > Geri,
> >
> > Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah?
> >
> > Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut?
> >
> > Salam,
> > MAS
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> > Geri Sugiran Abdul Sukur  wrote:
> > >
> > > om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak
> > nuduh)




[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah-->Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-02 Terurut Topik ma_suryawan
Geri,

Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah?

Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur 
 wrote:
>
> om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh)




[wanita-muslimah] Re: SEKULERISME

2010-09-02 Terurut Topik ma_suryawan
"Khilafat 'ala minhajjin-nubuwwah" - Ini adalah term yang sejati.

Khilafat yang berdasarkan sistem kenabian, sebagai penerus Nabi. 

Jadi, yang disebut "Khilafat" adalah institusi/lembaga yang dipimpin oleh 
seorang Khalifah, dan Khalifah adalah penerus Nabi.

Jadi, tidak ada namanya Khalifah tanpa adanya Nabi, sehingga tidak ada yang 
namanya Khilafat tanpa adanya Khalifah.

Itulah makna yang hakiki sesuai ajaran dan sejarah Islam.

HT tidak akan pernah bisa mendirikan Khilafah, karena HT tidak punya Khalifah 
yang berfungsi sebagai IMAM (pemimpin).

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo  wrote:
>
> Ikut nambahi yaa  ... SALAM RAMADHAN ...
> 
> 
> Khilafah itu nama kekuasaan untuk memimpin dunia / tanah / bumi dimana saja 
> agar rakyatnya beragama Islam. Jadi sebenarnya tidak ada negara dalam Islam. 
> Karena bumi ini milik Allah SWT. manusia dibebani amanah untuk meng-Islamkan 
> semua manusia dan dipimpin oleh orang yang namanya Khalifah.
> 
> Oleh karena itu dizaman Nabi dan para sahabat mereka terus ekspansi bukan 
> menguasai negeri, tetapi meng-Islamkan manusia. Yang tidak mau masuk Islam, 
> tidak dipaksa, tetapi wajib membayar hijiyah semacam pajak badan, agar ybs. 
> dapat perlindungan dari khilafah.
> 
> Oleh karena itu dalam kekhalifahan ada orang2 Islam ada orang2 beragama non 
> Islam, tetapi hukum yang berlaku hukum Islam untuk warga yang muslim ...
> 
> Ekspansi Islam ini dijamin dengan kepastian kemenangan Perang Jihad yang 
> penuh 
> Rahmat Allah SWT. Makanya Kaum Kafir Barat itu paling takut dengan yang 
> namanya Jihad ..Dibentuklah ( rekayasa ) melalui Mirza Ghulam Ahmad : Islam 
> Ahmadiyyah tandingan Islam Murni yang isinya melarang Jihad ...
> 
> Khalifah itu harus dipilih oleh para pemuka agama yang shaleh, agar ybs. 
> orang yang betul2 tahu agama Islam dan berlaku adil serta bijaksana dan 
> benar2 memegang amanah.
> 
> Dan sistem khilafah ini berlangsung sejak zaman sahabat Abu Bakar Siddiq RA. 
> ditahun 632-M sampai ke khilafah terakhir Ottoman, yang kemudian dirusak kaum 
> Zionis - melalui pengkhianatan Mustapha Kemal Pasha ditahun 1924-M ( Islam 
> berkuasa didunia secara praktis selama 1300 tahun !! )
> 
> Wallahu a'laam bish shawwab / ISMAIL
> 
> 
> 
> --- On Thu, 2/9/10, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)  wrote:
> 
> From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
> Subject: RE: [wanita-muslimah] SEKULERISME
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Thursday, 2 September, 2010, 3:21 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Apa bedanya "khalifah" sama "khalifah dalam pikiran orang HTI", mbak ? 
> 
> 
> 
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of al...@...
> 
> Sent: Thursday, September 02, 2010 4:09 PM
> 
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] SEKULERISME
> 
> 
> 
> Nggak ah, nabi mendirikan sanna (sunnah nabi), suatu komunitas
> 
> berdasarkan sanna, tradisi islam, yang bukan berdasaran kesukuan. Dan
> 
> jelas bukan negara wong mereka masih di tengah sistem kesukuan yang
> 
> berdaulat. Pemimpin komunitas islam ini disebut khalifah, bukan khalifah
> 
> dalam pikiran orang HTI. 
> 
> Salam 
> 
> Mia 
> 
> -Original Message- 
> 
> From: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)"  
>  > 
> 
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>   
> 
> Date: Thu, 2 Sep 2010 15:58:14 
> 
> To:  
>  > 
> 
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>   
> 
> Subject: RE: [wanita-muslimah] SEKULERISME 
> 
> 
> 
> Kalau negara berdasarkan Islam, agama2 lain boleh tetap ada lho mas. 
> 
> Dulu dijaman Rasulullah kan orang Islam, nasrani dan Yahudi hidup dalam 
> 
> naungan negara khilafah (berdasarkan Islam) 
> 
> 
> 
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>   
> 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>  ] On Behalf Of sunny 
> 
> Sent: Thursday, September 02, 2010 3:46 PM 
> 
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>   
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] SEKULERISME 
> 
> 
> 
> Sekularlisme itu bukan pemisahan agama dari keshidupan seperti yang 
> 
> digembar-gemborkan oleh sebahagian orang yang takut kehilangan kedudukan
> 
> 
> 
> dan rejeki kehidupan sehari-hari, tetapi pemisahkan urusan agama dari 
> 
> urusan negara. Agama adalah urusan masing-masing umat atau kelompok 
> 
> dengan tuhan atau dewa mereka. 
> 
> 
> 
> Bayangkan saja kalau Jepang memjadi negara agama maka tentu tidak boleh 
> 
> ada agama lain, hal demikian pun USA atau negeri-negeri di Eropa menjadi
> 
> 
> 
> negeri agama. Europa maupun Jepang sudah lewat zaman negara agama, maka 
> 
> oleh karena itu bisa maju dalam menjamin kehidupan memada kepada 
> 
> rakyatnya 

[wanita-muslimah] Re: Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-02 Terurut Topik ma_suryawan
Lina,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Nah sekseh nya keluar neh...:-)) Ane ada aje kok, Om ..selalu ama si Traxer. 
> Oh udah ada yaaak? Dulu di oprek2 di www.alislam.org...lom ade loh, Om. 
> Tengkyu tengkyu yaaak.

Anda banyak alasan. Seingat saya, Anda sudah 2x tanya soal publikasi Tadzkirah.

> Ane baru baca secara cepat aje neh om buku Tadzkirahnya. Mata ane terpaku di 
> and about 1881 (hal. 47-48), ketika om MGA mo married, pas lagi sakit. eleeeh 
> eleeeh hebat yak Allah ampe ngurusin dengan menurunkan wahyunya in detail. 
> Ampiuuun deh tuh buku. 

Omongan Anda sama seperti tipikal non-Muslim yang doyan berfantasi ketika 
membaca kitab-kitab milik kaum Muslim, dan kemudian dikomentari sesuai selera 
sederhana mereka.

Coba aja masuk ke milis proletar atau milis islam-kristen...omongan yang kayak 
Anda ini bertebaran di mana-mana...

> Allah berfirman,"I have determined to arrange another wedding for you. I will 
> make all the arrangements Myself you will not be put to any trouble"
> 
> Maap ya om Suryawan, ini seh pendpt ane pribadi baca buku, yg masih secara 
> cepat. Wahyu2 yang aneh bin ajaib. Tapi yaaak terserah kalo ahmadiers mo 
> percaya itu sebagai wahyu yang datangnya dari Allah SWT.

Wahyu itu bukan buat konsumsi Anda dan tentu saja menjadi lucu buat Anda, sama 
seperti omongan tipikal non-Muslim yang menganggap lucu redaksi-redaksi dalam 
Qur'an dan kitab-kitab hadits..

> Pantesan aje ade yang berpendapat bahwa wahyu2 tsb hanyalah buatan om MGA 
> semata utk meyakikan sang calon mertua...he he kabar dari sejarah kehidupan 
> MGA, ade mertua yg gak setuju kalo anak perenya yg masih kinclong di nikahin 
> ama aki2 (wkt om MGA dah tuwir), langsung deh dikluarken ayat or wahyu tsb

Omongan Anda ini setali 3 uang dengan omongan tipikal kaum orientalis yang 
doyan mendiskreditkan pribadi Nabi SAW. Gak percaya? coba lihat di faithfreedom 
atau milis proletar dll.

Jadi, yang bermasalah adalah Anda dengan selera sederhana Anda berusaha utk 
mendiskreditkan saja.

Salam,
MAS

> Ane cuma bisa ngucap,"Maha Suci Allah dari segala gambaran tindakan yang 
> digambarkan dalam wahyu2 Tadzkirah..."
> 
> Ntar ane baca2 lagi deh sebelom jalan2 ama si Traxer...yaaak om yaaak.
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Lina, Anda itu mengulang-ulang "Saran" ente seperti kaset rusak. Padahal 
> > udah sejak lama buku Tadzkirah  
> > http://www.alislam.org/library/books/Tadhkirah.pdf bisa diakses dan dibaca 
> > gratis oleh siapa saja di seluruh dunia.
> > 
> > Kemana aja ente???
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
> > >
> > > Makanya ane juga pernah saranken kepada Ahmadiers untuk menampilkan 
> > > Tadzkirah (entah sbg kitab suci or kitab kuning or kumpulan wahyunya MGA) 
> > > di webnya Ahmadiyah. Biar semua orang bisa dan boleh membaca. Biar gak 
> > > eksklusip, git.
> > > 
> > > wassalam,
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" 
> > >  wrote:
> > > >
> > > >  
> > > > 
> > > > Mas Yudi,
> > > > 
> > > > Di milist ini, kalau saya tidak salah ingat, pernah ada yang melakukan
> > > > checking terhadap salah satu tetangganya yang (mengaku) ahmadiyah.
> > > > Ternyata kitab suci mereka pun AlQur'an dan bukan Tadzkirah. 
> > > > 
> > > >  
> > > > 
> > > > Apakah pernah ada pernyataan resmi dari Ahmadiyah bahwa kitab suci
> > > > mereka adalah Tadzkirah ? (sorry, belum nyari juga sih...). Bila memang
> > > > benar mereka punya kitab suci sendiri, yang bukan Al Qur'an, apalagi
> > > > bila benar bahwa isi tadzkirah seperti di email di bawah itu
> > > > (bertentangan dengan AlQur'an), maka berarti Ahmadiyah adalah agama lain
> > > > (bukan Islam).
> > > > 
> > > >  
> > > > 
> > > > Salah satu anggota milist di sini adalah (saya duga) tokoh Ahmadiyah,
> > > > Bpk Suryawan. Beliau berulangkali mengatakan bahwa fakta sesat yang ada
> > > > sekarang dibuat berdasarkan fitnah dan bualan. Bila memang demikian,
> > > > seharusnya memang ada klarifikasi dari kedua belah pihak.
> > > > 
> > > >  
> > > > 
> > > > BTW saat ini memang banyak orang tua yang cemas/resah dengan keberadaan
> > > > aliran2 yang aneh2. Untuk kepentingan umum, memang sebaiknya ada
> > > > perlindungan bagi masyarakat dari ras

[wanita-muslimah] Re: Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-01 Terurut Topik ma_suryawan
Lina, Anda itu mengulang-ulang "Saran" ente seperti kaset rusak. Padahal udah 
sejak lama buku Tadzkirah  http://www.alislam.org/library/books/Tadhkirah.pdf 
bisa diakses dan dibaca gratis oleh siapa saja di seluruh dunia.

Kemana aja ente???

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Makanya ane juga pernah saranken kepada Ahmadiers untuk menampilkan Tadzkirah 
> (entah sbg kitab suci or kitab kuning or kumpulan wahyunya MGA) di webnya 
> Ahmadiyah. Biar semua orang bisa dan boleh membaca. Biar gak eksklusip, 
> git.
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" 
>  wrote:
> >
> >  
> > 
> > Mas Yudi,
> > 
> > Di milist ini, kalau saya tidak salah ingat, pernah ada yang melakukan
> > checking terhadap salah satu tetangganya yang (mengaku) ahmadiyah.
> > Ternyata kitab suci mereka pun AlQur'an dan bukan Tadzkirah. 
> > 
> >  
> > 
> > Apakah pernah ada pernyataan resmi dari Ahmadiyah bahwa kitab suci
> > mereka adalah Tadzkirah ? (sorry, belum nyari juga sih...). Bila memang
> > benar mereka punya kitab suci sendiri, yang bukan Al Qur'an, apalagi
> > bila benar bahwa isi tadzkirah seperti di email di bawah itu
> > (bertentangan dengan AlQur'an), maka berarti Ahmadiyah adalah agama lain
> > (bukan Islam).
> > 
> >  
> > 
> > Salah satu anggota milist di sini adalah (saya duga) tokoh Ahmadiyah,
> > Bpk Suryawan. Beliau berulangkali mengatakan bahwa fakta sesat yang ada
> > sekarang dibuat berdasarkan fitnah dan bualan. Bila memang demikian,
> > seharusnya memang ada klarifikasi dari kedua belah pihak.
> > 
> >  
> > 
> > BTW saat ini memang banyak orang tua yang cemas/resah dengan keberadaan
> > aliran2 yang aneh2. Untuk kepentingan umum, memang sebaiknya ada
> > perlindungan bagi masyarakat dari rasa cemas/resah tersebut, sehingga
> > hal-hal seperti ini harus ditertibkan. Dan tentunya setelah melakukan
> > penelitian yang teliti dan akurat, bukan berdasarkan fitnah dan bualan.
> > 
> >  
> > 
> > Wallahua'lam bishowab.
> > 
> > Wassalaam,
> > 
> > -Ning
> > 
> >  
> > 
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yudi Yuliyadi
> > Sent: Tuesday, August 31, 2010 9:16 AM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> >  
> > 
> >   
> > 
> > Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > 
> > Dari hasil penelitian LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam)
> > ditemukan butir-butir kesesatan dan penyimpangan Ahmadiyah ditinjau dari
> > ajaran Islam yang sebenarnya. Butir-butir kesesatan dan penyimpangan itu
> > bisa diringkas sebagai berikut:
> > 
> > 1. Ahmadiyah Qadyan berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari India itu
> > adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir
> > dan
> > murtad. 
> > 
> > 2. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci
> > "Tadzkirah".
> > 
> > 3. Kitab suci "Tadzkirah"adalah kumpulan "wahyu" yang diturunkan "Tuhan"
> > kepada "Nabi Mirza Ghulam Ahmad" yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci
> > Al-Qur'an dan kitab-kitab suci yang lain seperti; Taurat, Zabur dan
> > Injil,
> > karena sama-sama wahyu dari Tuhan.
> > 
> > 4. Orang Ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah
> > haji yaitu Rabwah dan Qadyan di India. Mereka mengatakan: "Alangkah
> > celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam Haji
> > Akbar ke Qadyan. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadyan adalah haji yang
> > kering
> > lagi kasar". Dan selama hidupnya "Nabi" Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah
> > pergi haji ke Makkah.
> > 
> > 5. Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun
> > sendiri.
> > Nama-nama bulan Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4.
> > Syahadah 5.
> > Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha' 11. Nubuwah 12.
> > Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat
> > dengan
> > HS. Dan tahun Ahmadiyah saat penelitian ini dibuat 1994M/ 1414H adalah
> > tahun
> > 1373 HS. Kewajiban menggunakan tanggal, bulan, dan tahun Ahmadiyah
> > tersendiri tersebut di atas adalah perintah khalifah Ahmadiyah yang
> > kedua
> > yaitu: Basyiruddin Mahmud Ahmad.
> > 
> > 6. Berdasarkan firman "Tuhan" yang diterima oleh "Nabi" dan "Rasul"
> > Ahmadiyah yang terdapat dalam kitab suci "Tadzkirah" yang berbunyi:
> > 
> > Artinya: "Dialah Tuhan yang mengutus Rasulnya "Mirza Ghulam Ahmad"
> > dengan
> > membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya atas
> > segala
> > agama-agama semuanya. (kitab suci Tadzkirah hal. 621). 
> > 
> > Menunjukkan BAHWA AHMADIYAH BUKAN SUATU ALIRAN DALAM ISLAM, TETAPI
> > MERUPAKAN
> > SUATU AGAMA YANG HARUS DIMENANGKAN TERHADAP SEMUA AGAMA-AGAMA LAINNYA
> > TERMASUK AGAMA ISLAM.
> > 
> > 7. Secara ringkas, Ahmadiyah mempunyai nabi dan rasul sendiri, kitab
> > suci
> > sendiri, tanggal, bulan dan tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri
> > serta
> > khalifah sendiri ya

[wanita-muslimah] Re: Marhaban Ya Ramadhan

2010-08-05 Terurut Topik ma_suryawan
Yudi,

Tahukah Anda bahwa tradisi permohonan maaf lahir dan bathin menjelang bulan 
Ramadhan seperti yg Anda lakukan ini bukanlah sunnah Rasululllah SAW?

Coba belajar lagi deh...

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
>   
> 
>   
>  "Marhaban Ya Ramadhan"
> 
> 
>   
> Sahabatku, ikhwan & akhwat Rahimakumullah
> Menjelang tibanya bulan suci Ramadhan, saya bersama keluarga memohon maaf
> lahir dan batin apabila selama ini kami membuat kesalahan baik disengaja
> maupun tidak. Selamat menyambut tibanya bulan suci Ramadhan, Semoga Allah
> SWT melipatgandakan amalan Ramadhan kita. Amin 3X. 
> Wassalam, 




[wanita-muslimah] Re: SKB Tiga Menteri: Ahmadiyah Aliran Sesat

2010-08-05 Terurut Topik ma_suryawan
Yudi,

Entah Anda adalah juara ngibul atau bagai katak dlm tempurung, mari kita 
buktikan bagaimana "islaminya" Yudi Yuliyadi ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> Haha, jadi anda adalh JAI yang sesat itu, 

Dapatkan Anda jelaskan ajaran agama Anda yang tidak sesat? Coba Anda jelaskan, 
sehingga dapat bermanfaat bagi saya dan orang lain.

> yang mengaku punya nabi bari
> setelah Rsulullah pak mirza gulam ahmad sang pendusta yang katnya punya
> kitab namanya tdzkirah

Saya tidak anggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi baru. Istilah "nabi baru" 
adalah istilah ciptaan Anda dan tipikal para kyai/mullah/ulama Anda saja.

Mirza Ghulam Ahmad (1835 - 1908) banyak menulis buku. Ada +/- 80 buku yang 
beliau tulis, dan tidak ada satupun dari buku-buku yang ditulisnya bernama 
"Tadzkirah."
 
Paham?

> Daerah saya ahmadiyah seperti itu, mesjidnya aneh hanya orang tertentu yang
> boleh masuk

Ah, Anda saja yang punya pikiran negatif dan berprasangka buruk. Mesjid adalah 
tempat shalat dan siapapun boleh dan bebas utk shalat di mesjid-mesjid milik 
Ahmadiyah.

> Berkaitan dengan nabi Isa As, bukan nabi baru kok mas anda salah besar. 

Saya tidak pernah bilang Nabi Isa "bukan nabi baru" - Anda sendiri yg bilang 
begitu...

> Nabi
> isa AS adalah nabi Isa sebelum Rasulullah SAW yang ALLAH angkat ke langit
> dan akan diturunkan ke bumi pada akhir zaman

Itu kan menurut kepercayaan Anda...

Dan menurut kepercayaan Anda, Nabi Isa masih hidup dg jasad kasarnya di langit 
(entah langit mana) dg umurnya yang lebih dari 2.000 tahun dan akan datang lagi 
setelah Nabi Muhammad SAW.

> Untuk memerangi DAJJAL, jumlah hadits dari rasulluh berkaitan dengan Nabi
> Isa AS hampir atau mencapai derajat mutawatir mak`nawi

Benar.

> Islam punya garis pemisah antara islam dan kafir, kalau anda mengaku punya
> nabi baru dan kitab suci baru silahkan

Lha, kitab suci saya Al-Qur'an, dan Qur'an bukan kitab suci baru...

Cuma Anda saja yang berceloteh saya punya "nabi baru" dan "kitab suci baru"...

> tapi jangan lagi mangaku islam bikin
> agama baru saja yang sesuai dengan hawa nafsu saudara dari JAI

Nama dan label "Islam" bukan punya Anda. 

Sejak kapan Anda bisa menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh memakai nama 
"Islam"?

Who do you think you are?

> Jadi sekarang siapa yang pendusta dan juara ngibul ngaku islam tapi mengaku
> punya nabi setelah nabi Muhammad SAW?

Emangnya syarat Islam apa? Pernah baca Rukun Islam dan Rukun Iman?

Sejak kapan orang yang percaya ada nabi lagi setelah Muhammad SAW dianggap 
bukan Islam?

Lha, anda sendiri percaya ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad SAW...

> 
> Di negeri asalnya ahmadiyah sudah mengaku bukan islam dan merupakn agama
> minoritas di pakistan

Lagi mimpi ya?

Salam,
MAS





Bls: [wanita-muslimah] Re: SKB Tiga Menteri: Ahmadiyah Aliran Sesat

2010-08-04 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA ini juara ngibul...

Silakan baca di bawah ini, bagaimana jagonya juara dusta asal Makassar ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 832 Ulasan SKB Pembekuan Ahmadiyah
> 
> AlhamduliLlah, telah ditanda-tangani SKB 3 Menteri yang intinya 
> memerintahkan, menghentikan/membekukan seluruh kegiatan organisasi keagamaan 
> Ahmadiyah, seperti termaktub di bawah ini::
> 
> Keputusan Bersama Menag, Mendagri, Jaksa Agung tentang Peringatan dan 
> Perintah kepada Penganut, Anggota dan/atau anggota anggota pengurus Jamaah 
> Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat (nomor: 3 Tahun 2008, nomor: 
> KEP-033/A/JA/6/2008, nomor: 199 Tahun 2008)
> 
> Kesatu: 
> Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga masyarakat untuk tidak 
> menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum melakukan 
> penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan 
> kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan keagamaan dari agama itu yang 
> menyimpang dari pokok-pokok ajaran itu. 
> 
> Kedua: 
> Memberi peringatan dan memerintahkan kepada penganut, anggota dan/atau 
> anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), sepanjang mengaku beragama 
> Islam, untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang 
> dari pokok-pokok ajaran Agama Islam yaitu penyebaran faham yang mengakui 
> adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad SAW.
> 
> Ketiga: 
> Penganut, anggota, dan/atau anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) 
> yang tidak mengindahkan peringatan dan perintah sebagaimana dimaksud pada 
> diktum Kesatu dan Diktum Kedua dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan 
> peraturan perundang-undangan, termasuk organisasi dan badan hukumnya.
> 
> Keempat: 
> Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga masyarakat untuk menjaga 
> dan memelihara kerukunan umat beragama serta ketentraman dan ketertiban 
> kehidupan bermasyarakat dengan tidak melakukan perbuatan dan/atau tindakan 
> melawan hukum terhadap penganut, anggota, dan/atau anggota pengurus Jemaat 
> Ahmadiyah Indonesia (JAI).
> 
> Kelima: 
> Warga masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan dan perintah sebagaimana 
> dimaksud pada Diktum Kesatu dan Diktum Keempat dapat dikenai sanksi sesuai 
> dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
> 
> Keenam: 
> Memerintahkan kepada aparat pemerintah dan pemerintah daerah untuk melakukan 
> langkah-langkah pembinaan dalam rangka pengamanan dan pengawasan pelaksanaan 
> Keputusan Bersama ini.
> 
> Ketujuh: 
> Keputusan Bersama ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
> 
> Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Juni 2008, oleh
> Menteri Agama, Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri.
> 
> ***
> 
> Kepada Gus Dur kita himbau untuk tidak memasang badan membela Ahmadiyah, 
> sebab bisa melanggar diktum "dukungan umum" dalam Butir 1. Dan tentu saja 
> kalau Gus Dur melanggar, tentu akan diperlakukan pula secara adil oleh 
> pranata hukum, sebagaimana diperlakukan terhadap "saingannya", yaitu Habib 
> Rizieq Syihab. Kekalahan Gus Dur dari Muhaimin Iskandar oleh Pengadilan 
> Negeri Jakarta Selatan adalah pelajaran yang berharga bagi Gus Dur untuk 
> tenang-tenang saja di hari tua. 

Gus Dur sudah wafat, masih pula diomong oleh tipikal HMNA ini...

Anda sendiri di milis ini memberi "dukungan umum" kepada golongan Anda dan 
melakukan propaganda halalnya bunuh diri yg Anda sebut bom syahid - Anda juga 
pantas untuk diperlakukan secara adil oleh pranata hukum.

> Dalam Butir 2, ada penekanan "sepanjang mengaku beragama Islam" untuk tidak 
> menyebarkan faham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah 
> Nabi Muhammad SAW. Walaupun tidak secara tegas (eksplisit), namun 
> sesungguhnya dalam SKB tsb secara tersirat menyatakan bahwa Ahmadiyah 
> BUKANLAH Islam, 

Anda itu ngibul.

Anda, golongan Anda atau siapapun juga TIDAK BERHAK menentukan siapa yang Islam 
dan siapa yang bukan Islam. Nama "Islam" adalah pemberian Allah Ta'ala kepada 
Nabi SAW dan pengikutnya, dan hanya Allah yang berhak menentukannya siapa yang 
Islam dan bukan Islam.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah menunjuk hidung scr langsung dan menghakimi 
orang/kaum sebagai bukan Islam, namun ajaran tipikal buatan golongan Anda (MUI 
dkk) justru melakukannya.

> karena selama ini Ahmadiyah secara faktual telah menyebarkan faham yang 
> mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Dan setelah keluar SKB tsb. 
> organisasi Ahmadiyah, yang terdaftar sebagai Badan Hukum di Departemen 
> Kehakiman RI, 13 Maret 1953, harus mengubah Anggaran Dasarnya. Sebab tanpa 
> mengubahnya, yakni menghilangkan segala embel-embelnya Ghulam Ahmad sebagai 
> nabi, al-Masih yang dijanjikan, Imam Mahdi, maka Ahmadiyah sebagai organisasi 
> telah melanggar Butir 2, yang akibatnya seperti dinyatakan dalam Butir 3, 
> dapat diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, 

[wanita-muslimah] Re: Mesut Özil Baca Al Quran Sebelum Bertanding

2010-07-06 Terurut Topik ma_suryawan
Makin parah aje ente...ditanya apa, jawabnya apa...;-))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> 
> - Original Message - 
> From: "Wikan Danar Sunindyo" 
> To: 
> Sent: Tuesday, July 06, 2010 17:17
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Mesut Özil Baca Al Quran Sebelum Bertanding
> 
> 
> kalau menurut Pak Nur, harusnya Mesut ini main bola membela Jerman
> yang kafir atau Turki yang muslim?
> ###
> HMNA:
> Pakelah qaidah Ushul Fiqh: Yang berhubungan dengan yang ghayr mahdhah (bukan 
> ibadah ritual) berlaku qaidah: semua boleh kecuali yang dilarang oleh Nash 
> (Al-Quran dan Hadits). Main bola sama dengan pakai internet. Apa ada larangan 
> pakai internet teknologi hasil karya orang kafir? Cari larangannya di dalam 
> Nash, tidak ada bukan? Demikian juga main bola dalam konteks orang kafir. 
> Karena tidak ada larangan ya boleh-boleh saja, hukumnya Mubah, dikerjakan 
> atau tidak dikerjakan tidak dapat pahala, tidak dapat dosa.
> #
> 
> salam,
> --
> Wikan
> 
> 2010/7/6 H. M. Nur Abdurahman 
> >
> >
> >
> > Kita tinggalkan dahulu meng-counter informasi yang menydutkan FPI dan HTI. 
> > Kita bicara yang ringan saja dahulu
> >
> > Salam
> > HMNA
> >
> > *
> >
> > Jerman Diunggulkan Mesut Özil Baca Al Quran Sebelum Bertanding
> > Minggu, 04 Juli 2010, 22:41 WIB
> >
> > Foto Pictures.Zimbio
> > Tim Jerman memang salah satu tim yang diunggulkan untuk juarai piala dunia 
> > tahun 2010 di Afrika Selatan.
> >
> > Selain sosok Thomas Mueller, Jerman juga andalkan sosok Mesut Özil setelah 
> > Jerman kehilangan Michael Ballack.
> >
> > Mesut sosok kelahiran 15 Oktober 1988, merupakan pemain sepak bola 
> > berkebangsaan Jerman keturunan Turki kini bermain di klub Werder Bremen 
> > sejak Januari 2008 dan bergabung di tim Jerman senior sejak Februari 2009.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya Rokok

2010-06-28 Terurut Topik ma_suryawan
Coba ajarin ke pesantren2 larangan merokok... Coba kasih tau kolega2 Anda 
tipikal yang suka merokok di majelis-majelis...udah pernah belum?

Mana fatwa MUI haramnya rokok untuk masayarakat Muslim di Indonesia, ada gak?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Butu, butu, butu, kalau merokok di tenagh publik kepalanya dibungkus aja 
> pake plastik biar asepnya gak ke mana2, karena membahayakan orang sekeliling 
> yang perokok pasif. Almarhum Prof Fakhruddin yang mantan Rektor Unhas, 
> termasuk perokok pasif meninggal karena sakit pasru-paru akibat hembusan 
> asap rokok yang cuma tahu enaknya sendiri.
> Salam
> HMNA
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "Wikan Danar Sunindyo" 
> To: 
> Sent: Monday, June 28, 2010 17:22
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Piala Dunia dan Haramnya Rokok
> 
> lho fatwa itu kan opini ulama, bukan hukum pemerintah
> kalau mau ikut fatwa syukur, ga juga ga papa
> misal mau ijtihad sendiri atau cari fatwa ulama lain
> yang ngerasain enak/gak enaknya rokok dan akibatnya kan diri sendiri
> kalau perlu asapnya jangan dihembusin ke mana2, telen aja sendiri
> kalau ngrokok kepalanya dibungkus aja pake plastik biar asepnya gak ke mana2
> 
> salam,
> --
> Wikan
> 
> 2010/6/28 St Sabri 
> >
> >
> >
> > Yang paling enak Nonton live piala dunia sambil merokok, sambil 
> > bersorak-sorak melupakan segala macam fatwa, menyaksikan goal indah atao 
> > gocekan ciamik.
> >
> > Hidup itu indah, jangan sampai dinodai hanya oleh sebuah fatwa
>




[wanita-muslimah] Re: Makkah ex-imam's website hacked

2010-06-28 Terurut Topik ma_suryawan
Tau darimana masalahnya para ABG tidak semua imannya kuat? Ente punya ukurannya?

Ngomong kok kayak anak baru belajar debat...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Masalahnya tidak semua imannya kuat, tertutama para ABG
> Salam
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: 
> To: 
> Sent: Monday, June 28, 2010 17:14
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Makkah ex-imam's website hacked
> 
> Wah Kang Sabri baru turun gunung. Ni hao ma, suho.
> Benar Kang, yang suka ribut-ribut soal pakaian, dengan 
> dalih agama, adalah yang imannya masih seperempat. Baru 
> lihat hidung perempuan saja sudah ngos-ngosan, makanya 
> hidung pun harus ditutupi.
> KM
> 
> Original Message
> From: x1123...@...
> Date: 28/06/2010 15:37 
> To: 
> Subj: [wanita-muslimah] Re: Makkah ex-imam's website 
> hacked
> 
> Iman yang kuat yang sering "dicoba" dan lulus. Kalo cuma 
> liat paha mulus aja dah gelagapan, jakun naik turun, 
> apalagi ditambah air liur meleleh  ya ini diragukan 
> keimanannya. Jangan "Paha" yang disalahkan. Kalo imannya 
> kuat, mau liat bikini dimana-mana, paha terbuka dan 
> sembulan indah payudara, ya tetap tenang saja  malah 
> bisa ketawa terbahak-bahak. Iman sekelas ini yang masuk 
> kelas "Nabi"
> 
> salam
> sts
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur 
> Abdurahman"  wrote:
> >
> > Tergantung dari jenis musiknya dan gaya serta pakaian 
> penyanyinya (jejaka dan gadis).
> > 
> > Dicuplik dari: => http://waii-hmna.blogspot.
> com/1999/12/401-wasilah-dawah.html
> > 
> > Kesenian adalah wasilah (media) yang paling cocok untuk 
> substansi yang berhubungan dengan hati nurani. Rhoma Irama 
> dengan lagu dangdutnya, Ainun Najib dengan Kiyai Kanjengnya 
> merupakan wasilah di bidang musik dewasa ini yang populer. 
> Hanya sayangnya lagu-lagu dangdut mempunyai irama yang 
> genit, merayu dan vulgar (irama India), sehingga tidak 
> begitu cocok untuk wasilah da'wah. Buktinya lagu-lagu 
> dangdut itu pada umumnya menjurus kepada rangsangan 
> kekerasan dan libido kaum remaja. Sebenarnya lagu-lagu 
> jenis keroncong dan seriosa yang cocok sebagai wasilah 
> da'wah. Sayangnya lagu-lagu seriosa tidak merakyat, 
> sedangkan lagu-lagu keroncong yang pernah merakyat itu 
> dikalahkan oleh lagu-lagu dangdut. Menjadi tantangan bagi 
> seniman Muslim untuk menggubah lagu-lagu keroncong sebagai 
> wasilah da'wah. Di Tugu di pinggiran Jakarta ada komunitas 
> saudara-saudara sebangsa kita yang beragama Nasrani, konon 
> turunan dari bangsa Portugis, yang memakai lagu keroncong 
> sebagai musik dalam gereja. Walla-hu a'lamu bishshawa-b.
> > 
> > Salam
> > HMNA
>




[wanita-muslimah] Re: [Sabili] Mengidola Suaminya Cut Tari ?

2010-06-12 Terurut Topik ma_suryawan
Rupanya tipikal misionaris asal Makassar ini selain gemar propaganda ajaran bom 
syahid juga gemar bergunjing dan ngurusin orang lain...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Ari Condro" 
> To: 
> Sent: Saturday, June 12, 2010 07:36
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Mengidola Suaminya Cut Tari ?
> 
> 1. hore. mantap. ternyata abah hobby bergunjing juga.  ghibah bukan, bah ?
> #
> HMNA:
> Itu bukan ghibah, melainkan masuk dalam ranah pengkhususan saya meluruskan 
> sikap tercela dari seorang suami yang akhlaqnya lebih rendah dari kuda dan 
> ayam. Buat netters yang lain ini saya copy paste, karena arcon secara curang 
> memotong artikel yang di bawah sehingga yang direpetkan (ini istilah Melayu 
> Langkat)) oleh arcon yang "cunihin" (ini bahawa Sunda) menjadi keluar konteks 
> (OOT). Baca subyek bahasan "Mengidola Suaminya Cut Tari ?". Itu bukan ghibah, 
> tidak semua kasus membicarakan orang itu termasuk ghibah. Dalam Al-Quran 
> dipaparkan kejelekan Fir'aun, apa arcon mau menentang Al-Quran seperti 
> dul-dul jabrut ?
> ***
> Kalau memang benar yang diberitakan bahwa sikap Johannes Subrata atau 
> Joesoef, yang suami Cut Tari demikian itu (maksudnya bersikap biasa-biasa 
> saja dalam hal isterinya disetubuhi orang)), maka itu adalah sikap tercela 
> yang tidak pantas ditiru, betapa pula akan dijadikan idola. Orang Makassar 
> bilang tau tena siriqna (orang tidak punya harga diri), lebih rendah dari 
> binatang, kecuali babi. Coba kandangkan pasangan kuda jantan dan betina atau 
> ayam jantan dan betina. Setelah beberapa lamanya, sebulan misalnya, masukkan 
> kuda atau ayam jantan lain kedalam masing-masing kandang itu. Masing-masing 
> kuda dan ayam jantan itu akan bertarung mati-matian mempertahankan betinanya, 
> tidak akan sudi menyerahkan betinanya kepada kuda atau ayam jantan yang baru 
> dimasukkan dalam kandang itu. Kalau dalam keadaan bebas di alam liar, maka 
> kuda jantan akan bertarung hingga ada yang tewas, sedangkan kalau ayam 
> pertarungan akan berhenati jika salah seekor keok melarikan diri, Akan tetapi 
> kalau babi akan lain. Babi jantan akan membantu babi jantan lain untuk 
> berkelamin dengan betinanya.
> 
> 
> 2. abah lupa sama monyet bonobo ya ? mereka mempraktekkan poligami,
> selingkuh, tukar pasangan, biseks, hubungan seks dengan lawan jenis dan juga
> dengan sesama jenis.  kasian babi diseret seret, padahal ada bonobo yg lebih
> mirip manusia.
> 
> HMNA:
> Sekali lagi arcon yang cunihin merepet OOT drngan mengatakan "kasian babi 
> diseret seret". Subyek bahasan "Mengidola Suaminya Cut Tari ?", maka saya 
> luruskan tak patut dijadikan idola suami yang demikian itu, karena sikap itu 
> sama hinanya dengan babi (lihat ilustrasi yang aya kemukakan di atas). 
> Sehingga sama sekali tidak relevan dalam ilustrasi itu dikemukakan bonobo.
> 
> 
> 3. nama suaminya cut tari kok johannes joesoef subrata. agamanya apa ? cut
> tari ikut katolik atau oom jo ikut islam, apa mereka kawin ala jaljiljul ?
> abah gak pengen ? eh, salah ... abah diam diam kasih advis suruh cerein aja
> yah.  mantep bah, tinggal tunggu waktu buat masuk program infotainment.
> ###
> HMNA:
> Lagi lagi keluar konteks alias OOT.
> 
> 
> salam,
> Ari
> 
> 
> 2010/6/12 H. M. Nur Abdurahman 
> 
> Sikap Johannes Subrata atau Joesoef, yang suami Cut Tari :
> Hebatnya lagi, apabila video tersebut memang terbukti dilakoni oleh istrinya, 
> maka ia pun siap memaafkan istrinya.
> 
> Pantulan:
> 1. Video tersebut memang dilakoni oleh Cut Tari. Foto berbeda dengan film 
> atau gambar hidup. Mengapa? Ini penjelasannya:
> Coba perhatikan roda sepeda yang berputar. Terali-teralinya seakan-akan 
> bersambung. Itu adalah akibat sifat penglihatan manusia. Benda yang didepan 
> mata masih akan terlihat beberapa detik setelah benda itu tidak ada lagi di 
> depan mata. Itulah hakekat gambar hidup, yang terjadi dari beberapa frame 
> foto yang bersambung dalam gulungan film. Jadi kalao foto atau gambar tidak 
> bergerak memang mudah dimanipulasi. Akan tetapi gambar hidup atau gambar 
> bergerak yang terdiri atas ribuan frame foto atau gambar mati secara 
> bersambung mana mungkin dimanipulasi.
> 
> 2. Kalau memang benar yang diberitakan bahwa sikap Johannes Subrata atau 
> Joesoef, yang suami Cut Tari demikian itu, maka itu adalah sikap tercela yang 
> tidak pantas ditiru, betapa pula akan dijadikan idola. Orang Makassar bilang 
> tau tena siriqna (orang tidak punya harga diri), lebih rendah dari binatang, 
> kecuali babi. Coba kandangkan pasangan kuda ja

[wanita-muslimah] Re: presiden Mubarak mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah dan Salafy Mesir Kirim Bantuan ke Gaza

2010-06-12 Terurut Topik ma_suryawan
Makin parah aja ini tipikal misionaris asal Makassar ini...

Sibuk propaganda utk negara Palestina yang orang-orangnya sendiri saling 
bunuh-bunuhan, Fatah dan Hamas, misalnya.

Dan, sibuk pula mempropagandakan Taliban yang menghalalkan bom bunuh diri untuk 
membunuhi masyarakat sipil.

Dan ironisnya tipikal ini tidak pernah "berjuang" di Palestina dan Afghanistan, 
tapi sibuk mempropagandakannya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Ha, ha, tanyalah kepada kodok !
> 
> Sang kodok, e sang e sang kodok
> Mengapa ente manggil-manggil ujan?
> Mangkenye aye manggil-manggil ujan
> E sang ular mau makan aye
> 
> There is no Taliban in Rafah, so no more monkey business, je lult te veel zeg,
> Nohetto
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "ma_suryawan" 
> To: 
> Sent: Friday, June 11, 2010 21:52
> Subject: [wanita-muslimah] Re: presiden Mubarak mengizinkan dibukanya 
> perbatasan Rafah dan Salafy Mesir Kirim Bantuan ke Gaza
> 
> 
> Kenapa kok HMNA tidak ikut berjuang di Palestina atau di Afghanistan 
> bersama-sama dg Taliban?
>  
>  Tanya kenapa?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
> >  wrote:
> >>
> >> Presiden Mubarak mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah dan Salafy Mesir 
> >> Kirim Bantuan ke Gaza
> >> 
> >> Senin lalu, konvoi bantuan kemanusiaan dan medis tiba di jalur Gaza. 
> >> Bantuan kemanusiaan ini diberikan oleh jamaah Anshar As Sunnah, salah satu 
> >> gerakan Islam di Mesir yang berhaluan Salafy.
> >> 
> >> Dan bantuan ini merupakan bantuan pertama yang tiba di Gaza serta 
> >> disampaikan oleh 'Salafy' Mesir, seminggu setelah penyerangan zionis 
> >> Israel terhadap konvoi armada kebebasan, di mana dalam aksi brutal zionis 
> >> Israel tersebut menewaskan 9 orang warga Turki.
> >> 
> >> Syaikh Ahmad Yusuf, sekretaris jenderal jamaah itu mengatakan bahwa 
> >> bantuan yang mereka salurkan ke jalur Gaza senilai 500.000 poundsterling, 
> >> terdiri dari 190 ton gula, beras, tepung, kacang-kacangan berikut dengan 
> >> sejumlah besar obat-obatan medis.
> >> 
> >> Syaikh Ahmad Yusuf juga menyatakan bahwa keputusan untuk mengirimkan 
> >> bantuan ke jalur Gaza sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, namun 
> >> adanya penutupan perbatasan Rafah oleh pemerintah Mesir, maka pengiriman 
> >> bantuan tersebut tertunda sebelum akhirnya Selasa kemarin presiden Mubarak 
> >> mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah.
> >> 
> >> Hal tersebut disampaikan oleh Syaikh Yusuf pada surat kabar Al Mashri Al 
> >> Yaum hari Rabu kemarin (9/6). Ia mengatakan bahwa bantuan yang mereka 
> >> kirim setidaknya dapat membantu meringankan beban rakyat Gaza yang telah 
> >> lama menderita oleh blokade zionis Israel.
> >> 
> >> "Negara-negara Arab dan dunia Islam harus bersatu untuk merespon blokade 
> >> Israel terhadap jalur Gaza," katanya menegaskan.
> >> 
> >> Dia menjelaskan bahwa kelompok mereka sedang mempersiapkan untuk 
> >> mengirimkan konvoi bantuan lanjutan dalam beberapa hari mendatang, 
> >> terutama bekerjasama dengan komunitas Bulan Sabit Merah yang diharapkan 
> >> akan mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza setelah 
> >> pembukaan persimpangan perbatasan Rafah.(fq/imo)
> >> 
> >> http://www.eramuslim.com/berita/dunia/salafy-mesir-juga-kirim-bantuan-ke-gaza.htm
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: presiden Mubarak mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah dan Salafy Mesir Kirim Bantuan ke Gaza

2010-06-11 Terurut Topik ma_suryawan
Kenapa kok HMNA tidak ikut berjuang di Palestina atau di Afghanistan 
bersama-sama dg Taliban?

Tanya kenapa?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Presiden Mubarak mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah dan Salafy Mesir 
> Kirim Bantuan ke Gaza
> 
> Senin lalu, konvoi bantuan kemanusiaan dan medis tiba di jalur Gaza. Bantuan 
> kemanusiaan ini diberikan oleh jamaah Anshar As Sunnah, salah satu gerakan 
> Islam di Mesir yang berhaluan Salafy.
> 
> Dan bantuan ini merupakan bantuan pertama yang tiba di Gaza serta disampaikan 
> oleh 'Salafy' Mesir, seminggu setelah penyerangan zionis Israel terhadap 
> konvoi armada kebebasan, di mana dalam aksi brutal zionis Israel tersebut 
> menewaskan 9 orang warga Turki.
> 
> Syaikh Ahmad Yusuf, sekretaris jenderal jamaah itu mengatakan bahwa bantuan 
> yang mereka salurkan ke jalur Gaza senilai 500.000 poundsterling, terdiri 
> dari 190 ton gula, beras, tepung, kacang-kacangan berikut dengan sejumlah 
> besar obat-obatan medis.
> 
> Syaikh Ahmad Yusuf juga menyatakan bahwa keputusan untuk mengirimkan bantuan 
> ke jalur Gaza sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, namun adanya 
> penutupan perbatasan Rafah oleh pemerintah Mesir, maka pengiriman bantuan 
> tersebut tertunda sebelum akhirnya Selasa kemarin presiden Mubarak 
> mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah.
> 
> Hal tersebut disampaikan oleh Syaikh Yusuf pada surat kabar Al Mashri Al Yaum 
> hari Rabu kemarin (9/6). Ia mengatakan bahwa bantuan yang mereka kirim 
> setidaknya dapat membantu meringankan beban rakyat Gaza yang telah lama 
> menderita oleh blokade zionis Israel.
> 
> "Negara-negara Arab dan dunia Islam harus bersatu untuk merespon blokade 
> Israel terhadap jalur Gaza," katanya menegaskan.
> 
> Dia menjelaskan bahwa kelompok mereka sedang mempersiapkan untuk mengirimkan 
> konvoi bantuan lanjutan dalam beberapa hari mendatang, terutama bekerjasama 
> dengan komunitas Bulan Sabit Merah yang diharapkan akan mempermudah masuknya 
> bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza setelah pembukaan persimpangan perbatasan 
> Rafah.(fq/imo)
> 
> http://www.eramuslim.com/berita/dunia/salafy-mesir-juga-kirim-bantuan-ke-gaza.htm
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Bom syahid bukan bom bunuh diri <= Re: (5/5) Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah

2010-06-03 Terurut Topik ma_suryawan
fkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan 
> kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)."   (Al-Anfal : 60)
> Allah berfirman terhadap mereka yang merusak perjanjian :
> Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang 
> yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil 
> pelajaran" (Al-Anfal:57).
>  
> Kedua:  Dalil-dalil dari As-Sunnah:
> Hadits Ghulam (pemuda) yang kisahnya terkenal, terdapat dalam Shahih Bukhari, 
> ketika ia menunjukkan musuh cara membunuh dirinya, lalu musuh itupun 
> membunuhnya, sehingga ia mati dalam keadaan syahid di jalan Allah. Maka 
> operasi seperti ini merupakan salah satu jenis Jihad, dan menghasilkan 
> manfaat yang besar, dan kemaslahatan bagi kaum Muslimin, ketika penduduk 
> negeri itu masuk kepada dien(agama) Islam, yaitu ketika mereka berkata : 
> "Kami beriman kepada Rabb (Tuhan) nya pemuda ini. Petunjuk (dalil) yang dapat 
> di ambil dari hadits ini adalah bahwa Pemuda (Ghulam) tadi merupakan seorang 
> Mujahid yang mengorbankan dirinya dan rela kehilangan nyawa dirinya demi 
> tujuan kemaslahatan kaum Muslimin. Operasi sedemikian ini diterapkan oleh 
> Mujahidin dalam Istisyhad (operasi memburu kesyahidan), kedua-duanya memiliki 
> inti masalah yang sama, yaitu menghilangkan nyawa diri demi kemaslahatan 
> jihad. Amalan-amalan seperti ini memiliki dasar dalam syari'at Islam. Tak 
> ubahnya pula dengan seseorang yang hendak melaksakanan Amar Ma'ruf Nahyi 
> Munkar di suatu tempat dan menunjukkan manusia kepada Hidayah sehingga dia 
> terbunuh di tempat tersebut, maka dia dianggap sebagai seorang Mujahid yang 
> Syahid, ini seperti sabda Nabi s.a.w:
> Jihad yang paling utama adalah mengatakan Al-haq di depan penguasa yang 
> Jaa-ir (jahat)
> 
> Amaliyah yang dilakukan oleh Bara bin Malik dalam pertempuran di Yamamah. 
> Ketika itu ia diusung di atas tameng yang berada di ujung-ujung tombak, lalu 
> dilemparkan ke arah musuh, diapun berperang (di dalam benteng) sehingga 
> berhasil membuka pintu Benteng. Dalam kejadian itu tidak seorangpun sahabat 
> r.a menyalahkannya. Kisah ini tersebut dalam Sunan Al-Baihaqi. 
> Operasi yang dilakukan oleh Salamah bin Al-'Akwa dan Al-Ahram Al-Asadi, dan 
> Abu Qatadah terhadap Uyainah bin Hishn dan pasukannya. Dalam ketika itu 
> Rasulullah s.a.w memuji mereka, dengan sabdanya: "Pasukan infantry terbaik 
> hari ini adalah Salamah" (Hadits Muttafaqun 'Alaihi /Bukhari-Muslim).
> Dalam hadits ini telah teguh tentang bolehnya seorang diri berjibaku ke arah 
> pasukan tempur dengan bilangan yang besar, sekalipun dia memiliki keyakinan 
> kuat bahwa dirinya akan terbunuh.Tidak mengapa dilakukan jikan dia ikhlas 
> melakukannya demi memperoleh kesyahidan sebagaimana dilakukan oleh Salamah 
> bin Al-'Akwa, dan Al-Akhram Al-Asaddi. Nabi s.a.w tidak mencela, sahabat r.a 
> tidak pula menyalahkan operasi tersebut. Bahkan di dalam hadits tersebut 
> menunjukkan bahwa operasi seperti itu adalah disukai, juga merupakan 
> keutamaan. Rasulullah s.a.w memuji Abu Qatadah dan Salamah sebagaimana 
> disebutkan terdahulu.Dimana masing-masing dari mereka telah menjalankan 
> operasi Jibaku terhadap musuh seorang diri.
> Apa yang dilakukan oleh Hisyam bin Amar Al-Anshari, ketika dia meneroboskan 
> dirinya di antara Dua pasukan, menerjang musuh seorang diri dengan bilangan 
> musuh yang besar, waktu itu sebagian kaum Muslimin berkata: Ia menjerumuskan 
> dirinya dalam kebinasaan, Umar bin Khaththab r.a membantah klaim sebagian 
> kaum Muslimin tersebut, begitu juga Abu Hurairah r.a, lalu keduanya membaca 
> ayat:   "Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya demi mencari 
> keridhaan Allah." (Al-Baqarah 207 ) 
> Al-Mushannif Ibnu Abi Syaibah, Abu hadrad Al-Aslami dan Dua orang sahabatnya 
> menerjangkan diri ke arah pasukan besar, akhirnya Allah memenangkan kaum 
> Muslimin atas kaum Musyrikin. 
> Operasi yang dilakukan oleh Abdullah bin Hanzhalah Al-Ghusail, ketika ia 
> berjibaku menerjang musuh dalam salah satu pertempuran, sedangkan baju besi 
> pelindung tubuhnya sengaja ia buang, kemudian kaum kafir berhasil 
> membunuhnya. 
> Kisah Anas bin Nadhar dalam salah satu pertempuran Uhud, katanya: "Aku sudah 
> terlalu rindu dengan wangi jannah (syurga)" kemudian ia berjibaku menerjang 
> kaum Musyrikin sampai terbunuh. (Muttafaqun 'Alaihi).
> 
> ***
> 
> Nah, para netters, bandingkanlah fawa para ulama besar yang terkenal 
> dibandingkan denga perbualan seorang non-Muslim yang beragama qadianisme, 
> yang mencoba melakukan pembenaran menentang bom syahid, yang mencoba 
> mengelabui dengan cara mengemukakan nash yang bukan pada tempatnya.
> 
> HMNA
> 
> ###

(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel

2010-06-03 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Muiz,

Anda sendiri yang mengacaukan. Singkat saja, melilitkan tubuh dengan bom yang 
meledak (baik dalam perang atau tidak perang) sudah pasti mati, ini namanya 
bunuh diri.

Memotong tangan dengan pisau (lihat Hadits) dan sengaja membiarkan darahnya 
mengalir, sudah pasti akan mati - makanya disebut bunuh diri oleh Nabi SAW. 

Jadi, bunuh diri dengan bom (apapun alasannya) adalah terlarang menurut ajaran 
Islam.

Soal para Sahabat yang berperang dengan pedang dan tombak serta siap mati dalam 
pertempuran, bukanlah bunuh diri. Sebab perang dilakukan dengan strategi yang 
jitu dan penuh keberanian untuk bertarung face to face dengan musuhnya yang 
juga menggunakan pedang dan tombak.

Jadi, menganalogikan keberanian para Sahabat r.a. melawan musuh dengan 
"keberanian bunuh diri dg bom" adalah suatu yg absurd dan jauh keagungan 
sejarah Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Abdul Muiz"  wrote:
>
> sepertinya bung suryawan mengacaukan pengertian bunuh diri dalam konteks masa 
> damai dan masa perang.
> 
> 1) di era damai, apapun alasannya bunuh diri adalah terlarang.
> 2) di era perang maka membunuh atau dibunuh adalah pilihan, dan strategi atau 
> taktik dalam berperang adalah beragam, istisyhadi atau gerakan mati syahid 
> adalah juga bagian dari taktik perang. 
> 
> Di zaman perang Dunia II, jepang memiliki pasukan elite yang disebut 
> "kamikaze", pasukan ini bergerak amat efektif dan amat ditakuti dan disegani 
> pasukan sekutu terutama USA, Kapal induk USA cukup efektif dihancurkan dengan 
> cara pesawat tempur jepang dengan berbagai manuver ditabrakkan langsung 
> menuju sasaran sambil membawa bom dengan kekuatan penuh, tentunya dipastikan 
> sang pilot beserta awaknya ikutan tewas alias mati, dan ini disadari betul 
> oleh pasukan elite ini.
> 
> Di zaman Nabi Muhammad dan Khalifah Abubakar dalam berbagai event perang, 
> juga ada pasukan elite yang siap mati syahid kapan saja di bawah komando 
> Khalid bin walid yang berfungsi sebagai pembuka serangan juga rada mirip 
> dengan pasukan "kamikaze" ala jepang, menurut saya ide khalid bin walid lebih 
> original karena secara historis lebih duluan dibanding aksi kamikaze Jepang 
> dalam perang dunia II. Ada riwayat ketika pasukan Khalifah Abubakar dalam 
> perang menumpas nabi palsu, ketika pasukan muslim kesulitan menembus benteng 
> musuh yang kokoh, pintu gerbangnya sulit didobrak, pasukan khalid bin walid 
> mengambil inisiatif dengan cara menyusupkan salah satu anggotanya melalui 
> cara "melontarkan" menggunakan semacam ketepel dengan bahan orang sebagai 
> pelontarnya, wal hasil orang tsb berhasil masuk ke benteng dan berhasil 
> membuka pintu gerbang dari dalam, menurut riwayat orang tsb tidak meninggal 
> hanya cedera berat yaitu kakinya patah (padahal siap mati syahid). Berkat 
> pasukan elit khalid bin walid inilah, pintu gerbang berhasil dibuka dari 
> dalam, benteng berhasil ditaklukkan dan sang "nabi palsu" ditemukan mati 
> bunuh diri.
> 
> Sepertinya (menurut saya) cara yang ditempuh pasukan elite khalid bin walid 
> inilah yang ditiru pasukan palestina yang kesulitan menembus kecanggihan 
> tentara israel dengan nama bom istisyhadi.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun 
> > istilahnya, adalah BUNUH DIRI.
> > 
> > Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam
> > al-Qur'an Karim dinyatakan:
> > 
> > "...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha
> > Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
> > melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam
> > neraka ... (4:30)
> > 
> > Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah syariat yang 
> > berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para tipikal 
> > kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk 
> > mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah 
> > syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai 
> > bom syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di 
> > surga.
> > 
> > Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk
> > mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri
> > bukanlah mati syahid.
> > 
> > Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda:
> > 
> > "Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah
> > sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, dara

(1/5) Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel

2010-06-02 Terurut Topik ma_suryawan
Membuat klaim untuk menguatkan fatwanya dengan berlindung membawa-bawa Sahabat 
Nabi (Al-Barra' bin Malik r.a. misalnya) untuk menjustifikasi aksi bom bunuh 
diri, adalah dusta. Lihat penjelasannya di bawah.

Agar terus diingat, bahwa ajaran halalnya bom bunuh diri dan kemudian
dikatakan sebagai bom syahid (mati syahid) adalah ajaran/agama kreasi
tipikal para mullah/kyai/ulama, yang salah satu propagandisnya adalah
Nur Abdurahman ini yang tinggal di Makassar.

Ajaran halalnya bom bunuh diri adalah ajaran yang mengerikan dan
bertentangan dengan fitrah manusia. Ajaran tersebut BUKAN berasal dari 
al-Qur'an Karim atau dari Sayyidina Rasulullah SAW. Bom bunuh diri yang 
dipropagandakan dan diklaim sebagai "Jihad" itu dilakukan di tempat-tempat umum 
yang membunuhi rakyat sipil (wanita, anak-anak,
orang-orang tua).

Dalam keadaan perang, dahulu Rasulullah SAW MELARANG umat Islam untuk
berperang di lokasi yang terdapat fasilitas umum dan melarang
membunuhi wanita, anak-anak dan orang-orang tua. Namun sebaliknya,
golongan tipikal yang mengajarkan halalnya bom bunuh diri ini
menganjurkan dan membenarkan aksi "Jihad" nya TIDAK dalam keadaan
perang atas nama agama, dan mereka melakukan TEROR dengan bom bunuh
diri di tempat-tempat yang terdapat fasilitas umum yang sasarannya
adalah rakyat sipil - dilakukan oleh orang-orang bodoh yang telah di
cuci otaknya oleh tipikal para kyai/mullah/ulama. Pengecut dan mengerikan!

Lalu, menyamakan keberanian Al-Barra' bin Malik dengan aksi bom bunuh
diri adalah sesuatu yang absurd dan menodai kepahlawanan Al-Barra'

Mengenai kisah sahabat Al-Barra' bin Malik, yang dilakukannya BUKAN
bunuh diri, tetapi tindakan yang penuh perhitungan dan siasat. Ia
melakukan tindakan gagah berani memanjat tembok benteng dan menyerbu
masuk ke dalamnya untuk membuka jalan pintu masuk ke dalam benteng
kebun yang dihuni oleh pasukan Musailimah. Menurut Haekal dalam
bukunya Abu Bakr As-Siddiq, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa
tindakan gagah berani menaiki tembok dilakukan bersama-sama beberapa
pemanjat tembok lainnya. Dan Al-Barra' itulah yang terjun terdekat ke
pintu dalam benteng, dan setelah bertempur mati-matian, dialah yang
berhasil membukakan pintu benteng, sementara teman-teman lainnya sibuk memanahi 
musuh dari atas tembok untuk mengalihkan perhatian dan
melindungi Al-Barra' yang akan membuka pintu.

Setelah pintu terbuka, lalu pasukan Muslimin menyerbu masuk ke dalam
benteng dan mengalahkan pasukan Banu Hanifah.

Jadi, tidak usahlah cari alasan dengan membawa nama Sahabat mulia
Rasulullah SAW demi membenarkan ajaran serta fatwa mengerikan halalnya bom 
bunuh diri ciptaan tipikal para kyai/mullah/ulama seperti di bawah ini.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> To: 
> Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal 
> Kesudahan Israel
>  
> Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah 
> pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? 
> Apakah itu awal dari kesudahan mereka?
> 
> HMNA: (1/5)
> Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, 
> menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan:
> 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri
> 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak
> Silakan simak di bawah dengan kepala dingin
> **
> Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah
> for everyone
> Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man
> Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia 
> tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) 
> ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang 
> menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus 
> Sunnah  ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan 
> reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE.  
> 
> Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah
>  Didalam Shahih Mawarid Azh Zham'an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan 
> setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119, setelah 
> menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah walaa tulqu bi 
> aydiikum ilat-tahlukah, dia berkata :
> "Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal 
> sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan 
> terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada 
> kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kemenangan 
> agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian, atau depresi akan 
> kehidupan"
> Sumber: 
> http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-syaikh-al-bani-mengenai-bomb-syahid/
>  Selanjutnya beli

(5/5) Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel

2010-06-02 Terurut Topik ma_suryawan
Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun 
istilahnya, adalah BUNUH DIRI.

Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam
al-Qur'an Karim dinyatakan:

"...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha
Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam
neraka ... (4:30)

Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah berlaku untuk 
selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa
para tipikal kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk 
mempropagandakan ajaran kreasi mereka yang disertai fatwa bahwa bunuh diri 
dengan bom adalah syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama 
itu sebagai bom syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, 
tetapi di surga.

Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk
mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri
bukanlah mati syahid.

Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah
sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya
terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini
mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan
sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)

"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri,
maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka
untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka 
racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat 
tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati 
melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan 
mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan 
dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi 
bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> To: 
> Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal 
> Kesudahan Israel
>  
> Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah 
> pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? 
> Apakah itu awal dari kesudahan mereka?
> 
> HMNA:(5/5)
> Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, 
> menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan:
> 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri
> 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak
> Silakan simak di bawah dengan kepala dingin
> **
> Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah
> for everyone
> Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man
> Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia 
> tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) 
> ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang 
> menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus 
> Sunnah  ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan 
> reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE.  
> 
> Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah 
> "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk 
> cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror 
> yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang 
> artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang 
> kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al 
> Anfal: 60).
> Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru 
> dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia 
> sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang 
> melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri.
> Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan 
> pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai 
> korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang 
> pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah 
> manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta'ala.
> Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari 
> kesulitannya dengan menghabisi nyawanya sendiri, sedangkan seorang mujah

(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel

2010-06-02 Terurut Topik ma_suryawan
Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun 
istilahnya, adalah BUNUH DIRI.

Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam
al-Qur'an Karim dinyatakan:

"...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha
Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam
neraka ... (4:30)

Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah syariat yang 
berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para tipikal 
kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk 
mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah 
syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai bom 
syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di surga.

Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk
mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri
bukanlah mati syahid.

Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah
sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya
terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini
mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan
sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)

"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri,
maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka
untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka 
racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat 
tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya."(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati 
melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan 
mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan 
dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi 
bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> To: 
> Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal 
> Kesudahan Israel
>  
> Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah 
> pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? 
> Apakah itu awal dari kesudahan mereka?
> 
> HMNA:(3/5)
> Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, 
> menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan:
> 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri
> 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak
> Silakan simak di bawah dengan kepala dingin
> **
> Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah
> for everyone
> Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man
> Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia 
> tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) 
> ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang 
> menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus 
> Sunnah  ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan 
> reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE.  
> 
> Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid 
> Di suatu sore hari, pada tahun 1400 H, pada saat Syaikh Abdullah bin Humaid 
> rahimahullahu Ta'ala -mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah- sedang 
> memberikan ceramah di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat Ka'bah 
> Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom syahid. 
> Orang tersebut berkata, "Wahai Syaikh yang mulia, apakah hukumnya dalam Islam 
> jika ada seorang muslim yang mengenakan seperangkat peledak, kemudian dia 
> menyusup ke dalam sekumpulan musuh kaum muslimin dan meledakkan dirinya 
> dengan maksud untuk membunuh sebanyak mungkin dari musuh tersebut?"
>  
> Syaikh menjawab, "Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang muslim 
> yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke dalam 
> barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh musuh 
> sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang yang pertama kali 
> terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah termasuk 
> bentuk jihad yang disyariatkan. Dan, insya Allah orang tersebut mati syahid." 
> (Dikutip dari Al-'Amaliyyat Al-Istiyhadiyyah fi Al-Mizan Al-Fiqhiy/DR. Nawaf 
> Hail Takruri/hlm 101-102/penerbit Dar Al-Fikr, Beirut/Cetakan kedua edisi 
> revisi/1997 M -1417 

[wanita-muslimah] Re: HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM JAMAAT RESPONDS TO TERRORISTS ATTACKS IN LAHORE

2010-06-02 Terurut Topik ma_suryawan
Ameen, pak Chodjim.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Turut prihatin dan ikut berbela sungkawa. Semoga mereka mendapat tempat yang 
> luhur di Sisi Allah swt. Dan, yang ditinggalkan tetap dalam ketabahan dan 
> kesabaran.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: ma_suryawan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Sunday, May 30, 2010 2:18 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM JAMAAT RESPONDS TO 
> TERRORISTS ATTACKS IN LAHORE
> 
> 
> 
>   Terrorist attacks on Ahmadi Mosques in Pakistan
>   HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM JAMAAT RESPONDS TO TERRORISTS ATTACKS IN LAHORE
> 
>   Earlier today two mosques belonging to the Ahmadiyya Muslim Jamaat in 
> Lahore were attacked by terrorists. The mosques were the Baitul Nur Mosque in 
> Model Town and the Darul Zikr Mosque in Gharishaw.
> 
>   Although it is not yet clear what the exact numbers are, it is being 
> reported that dozens of Ahmadis have been killed, many more injured. Ahmadi 
> witnesses are saying that the mosque is covered in blood.
> 
>   The attacks are the culmination of years of un-policed persecution of the 
> Ahmadiyya Muslim Jamaat, which is a minority sect in Pakistan. In 1974 
> legislation was passed that declared Ahmadis to be `non-Muslim' and in 1984 
> further legislation was passed in which the practice of the faith was 
> outlawed. At regular intervals since then Ahmadis have been attacked but 
> today's attack is the most cruel and barbaric. All Ahmadis, who are based in 
> 195 countries, are peace loving and tolerant people and yet they are 
> continually targeted by extremist factions.
> 
>   During his Friday Sermon at 1pm today the Head of the Ahmadiyya Muslim 
> Jamaat condemned the terrorist attacks.
> 
>   His Holiness Hadhrat Mirza Masroor Ahmad said:
> 
>   "Today two our mosques in Lahore were attacked by extremists. At the moment 
> we do not have full details of what has happened. It is clear though that a 
> number of our Ahmadis have been killed and many others have been injured.
> 
>   These people had merely come to the mosque to offer their Friday prayers 
> and yet became victims of a heinous terrorist attack. May God grant patience 
> to the bereaved and elevate the status of those who have been martyred."
> 
>   Further details will be issued by the Ahmadiyya Muslim Jamaat at regular 
> intervals.
> 
>   UPDATE - May 28th
> 
>   In response to the terrorist attacks that took place at two Ahmadi mosques 
> in Lahore earlier today, His Holiness, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad has issued 
> the following statement:
> 
>   "The terrorist attacks that occurred today at two of our mosques in Lahore 
> were completely barbaric and alien to all forms of humanity.
> 
>   These attacks took place in mosques which are places of worship and at the 
> time of the Friday prayers which all Muslims know is a holy and sacred time. 
> No true Muslims could ever countenance such attacks, such cruelty and such 
> barbaric behaviour. No form of terrorism has any place in Islam and thus 
> those who were behind these attacks may justify their acts in its name, but 
> let it be clear they are Muslim only in name and never in deed.
> 
>   The situation in Pakistan is extremely grave. For decades Ahmadi Muslims 
> have not been able to live in peace, in fact they live their lives in 
> constant danger. In 1974 Ahmadi Muslims were declared `non-Muslim' by the 
> Government of Pakistan and then ten years later the infamous Ordinance XX was 
> adopted which criminalised all forms of Ahmadi worship and the practice of 
> its faith.
> 
>   These laws effectively legitimised the exclusion and persecution of our 
> Jama'at in Pakistan. Ever since, extremists have taken advantage and targeted 
> Ahmadis. Despite this cruelty Ahmadis have remained loyal citizens of 
> Pakistan and have never shown any form of civil disobedience.
> 
>   At this time we do not know the full extent of what has happened. However 
> it is clear that dozens of Ahmadis have been killed and many others have been 
> injured. I pray that Allah may grant patience to all those who have been left 
> bereaved and grant an elevated status in Paradise to those who have been 
> martyred. May God restore to health those who have been injured.
> 
>   The Ahmadiyya Muslim Jama'at is a peace loving true Muslim Jama'at. Thus 
> there will be no improper reaction from any Ahmadi. Our salvation lies in our 
> supplications to God Almighty and we believe that He has, and always will, 
> help us. No terrorist and no government can ever stop the progress of our 
>

[wanita-muslimah] Pakistan promotes killing its own citizens - Ahmadiyya Muslims respond

2010-05-30 Terurut Topik ma_suryawan
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, bangsa dan 
negara Indonesia, supaya tidak dikuasai oleh para tipikal mullah/kyai/ulama 
seperti di Pakistan.

=

Pakistan promotes killing its own citizens - Ahmadiyya Muslims respond
http://www.examiner.com/x-22966-Chicago-Islam-Examiner~y2010m5d29-Pakistan-promo\tes-killing-its-own-citizens--Ahmadiyya-Muslims-respond

May 29: In the wake of the most vicious massacre in the history of the 
Ahmadiyya Muslim Community, one that killed over 100 and injured over 150, 
there is a sign for the world. Though over 100 innocent souls lost their lives 
for their 'crime' of accepting the Messiah of the age, the world will see true 
Islam rise to the challenge.

We will not let the departed go in vain. Rather than respond in kind, members 
of the Ahmadiyya Muslim Community will respond exactly as the Prophet Muhammad 
responded in the face of uncannily similar persecution 1400 years ago.

Our protests will not take place before any embassy or on any street. Rather 
our protests will take place in the late hours of the night as we prostate 
before the Supreme court of the Almighty, beseeching Him for His protection and 
acceptance—because this is what Prophet Muhammad did.

The hatred of our murderers will not surpass our love for humanity. We will 
stand by our motto of "Love for all, hatred for none." As Muslims who believe 
in the Messiah, we will win over the world with love and nothing else—because 
this is what Prophet Muhammad did.

And we will take action through peaceful and legal means. We will not picket 
nor cause disorder. Rather, we will continue, as we have for the last four 
decades of state sanctioned extremism, relentlessly working towards 
peace—because this is what Prophet Muhammad did.

Hazrat Ahmad, the Promised Messiah and holy founder of the Ahmadiyya Muslim 
Community said, "Just as manure causes growth for crops, wicked opposition 
works like fertilizer for the growth of divine communities."

As we mourn over 100 righteous souls departed from our company, we welcome with 
open arms the tens of thousands of righteous hearts who cannot help but be 
attracted to truth.




[wanita-muslimah] Ajaran Bom Syahid HMNA adalah agama ciptaan para tipikal kyai/mullah/ulama

2010-05-30 Terurut Topik ma_suryawan
Ayuh misionaris HMNA, jangan ngabur...

Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun 
istilahnya, adalah BUNUH DIRI.

Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam
al-Qur'an Karim dinyatakan:

"...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha
Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam
neraka ... (4:30)

Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah berlaku untuk 
selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa
para tipikal kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk 
mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah 
syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai bom 
syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di surga.

Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk
mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri
bukanlah mati syahid.

Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah
sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya
terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini
mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan
sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)

"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri,
maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka
untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka 
racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat 
tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk 
selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati 
melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan 
mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan 
dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi 
bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid.

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "ma_suryawan" 
> To: 
> Sent: Sunday, May 30, 2010 16:20
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Pakistan media condemns attack on Ahmedi sect 
> + Ahmedis targeted in Lahore carnage +Terrorists have no religion, says 
> Zardari
> 
> Tipikal seperti HMNA yang mempropagandakan dan menghalalkan ajaran bom bunuh 
> diri
> ###
> HMNA:
> Saya tidak pernah menulis ajaran bom bunuh diri, melainkan operasi berani 
> mati dengan senjata BOM-SYAHID.
> Adapun persoalan operasi berani mati sebenarnya sudah ada sejak zaman Ulama 
> terdahulu, misalnya Ibnu Taimiyah dan Imam 4 mazhab. Dan operasi sejenis itu 
> sudah terjadi di zaman Sahabat Radhiyallahu 'Anhum. Sedari dulu, belum ada 
> dari kalangan Ulama Salaf yang menganggap operasi itu adalah sebagai operasi 
> BUNUH DIRI. 
> 
> HUKUM ISTIMATA (OPERASI BERANI MATI TERHADAP MUSUH)
> Oleh Abu Ibrahim Al-Mishri, terjemahan Rere Tambusai
> 
> Kebanyakan ahli ilmu membolehkan  operasi berani mati yang dilakukan seorang 
> diri  untuk menerobos pasukan musuh atau meneroboskan dirinya dalam barisan 
> musuh yang begitu besar sekalipun dia meyakini bahwa hal itu akan 
> mengakibatkan kematian dirinya, demikian juga apabila telah nyata tujuan yang 
> baik seperti untuk memotivasi keberanian kaum muslimin dan menimbulkan 
> ketakutan yang menggentarkan pada pihak musuh dan pada saat yang sama akan 
> mengakibatkan kerugian pada pihak musuh.
> 
> Berkata Ibnu Hajar : " Adapun masalah seseorang meneroboskan dirinya ke dalam 
> pasukan musuh yang begitu banyak maka jumhur telah jelas menyatakan 
> kebolehannya dengan tujuan untuk menaikkan moral kaum Muslimin dan pada 
> keyakinan operasi tersebut akan menimbulkan ketakutan yang menggentarkan  
> pihak musuh ataupun adanya tujuan lain yang baik dan shahih serta membawa 
> kebaikan bagi kaum Muslimin.  Tetapi apabila tujuannya itu murni demi 
> kepentingan pribadi  apalagi membawa kelemahan bagi kaum Muslimin maka hal 
> tersebut DILARANG " Lihat Fat-hul Baari 8/34.
> 
> Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani , salah seorang murid Abu Hanifah berkomentar 
> : " Tidak mengapa seseorang melakukan operasi ini terhadap musuh, sekalipun  
> dia berkeyakinan bahwa operasi ini akan menyebabkan kematiannya. Yang dengan 
> operasinya itu akan menimbulkan kerusakan atau kekalahan pada pihak musuh 
> seperti 

[wanita-muslimah] HMNA versus Sahabat Al-Barra' bin Malik r.a......Re: Pakistan media condemns

2010-05-30 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA versus Sahabat Al-Barra' bin Malik r.a

Sekarang HMNA sang misionaris agama yang menghalalkan bom bunuh
diri yang diklaimnya sebagai bom syahid ini sekarang mencoba berlindung dengan 
berusaha menyamakan kepahlawanan/keberanian Al-Barra' bin Malik r.a. untuk 
menjustifikasi aksi bom bunuh diri. Ini adalah dusta. Lihat penjelasannya di 
bawah.

Agar terus diingat, bahwa ajaran halalnya bom bunuh diri dan kemudian
dikatakan sebagai bom syahid (mati syahid) adalah ajaran/agama kreasi
tipikal para mullah/kyai/ulama, yang salah satu propagandisnya adalah
Nur Abdurahman ini yang tinggal di Makassar.

Ajaran halalnya bom bunuh diri adalah ajaran yang mengerikan dan
bertentangan dengan fitrah manusia. Ajaran tersebut BUKAN berasal dari 
al-Qur'an Karim atau dari Sayyidina Rasulullah SAW. Bom bunuh diri yang 
dipropagandakan dan diklaim sebagai "Jihad" itu dilakukan di tempat-tempat umum 
yang membunuhi rakyat sipil (wanita, anak-anak,
orang-orang tua).

Dalam keadaan perang, dahulu Rasulullah SAW MELARANG umat Islam untuk
berperang di lokasi yang terdapat fasilitas umum dan melarang
membunuhi wanita, anak-anak dan orang-orang tua. Namun sebaliknya,
golongan tipikal yang mengajarkan halalnya bom bunuh diri ini
menganjurkan dan membenarkan aksi "Jihad" nya TIDAK dalam keadaan
perang atas nama agama, dan mereka melakukan TEROR dengan bom bunuh
diri di tempat-tempat yang terdapat fasilitas umum yang sasarannya
adalah rakyat sipil - dilakukan oleh orang-orang bodoh yang telah di
cuci otaknya oleh tipikal para kyai/mullah/ulama yang semodel dengan
Nur Abdurahman ini. Pengecut dan mengerikan!

Lalu, menyamakan keberanian Al-Barra' bin Malik dengan aksi bom bunuh
diri adalah sesuatu yang absurd dan menodai kepahlawanan Al-Barra'

Mengenai kisah sahabat Al-Barra' bin Malik, yang dilakukannya BUKAN
bunuh diri, tetapi tindakan yang penuh perhitungan dan siasat. Ia
melakukan tindakan gagah berani memanjat tembok benteng dan menyerbu
masuk ke dalamnya untuk membuka jalan pintu masuk ke dalam benteng
kebun yang dihuni oleh pasukan Musailimah. Menurut Haekal dalam
bukunya Abu Bakr As-Siddiq, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa
tindakan gagah berani menaiki tembok dilakukan bersama-sama beberapa
pemanjat tembok lainnya. Dan Al-Barra' itulah yang terjun terdekat ke
pintu dalam benteng, dan setelah bertempur mati-matian, dialah yang
berhasil membukakan pintu benteng, sementara teman-teman lainnya sibuk memanahi 
musuh dari atas tembok untuk mengalihkan perhatian dan
melindungi Al-Barra' yang akan membuka pintu.

Setelah pintu terbuka, lalu pasukan Muslimin menyerbu masuk ke dalam
benteng dan mengalahkan pasukan Banu Hanifah.

Jadi, tidak usahlah cari alasan dengan membawa nama Sahabat mulia
Rasulullah SAW demi membenarkan ajaran mengerikan halalnya bom bunuh
diri ciptaan tipikal para kyai/mullah/ulama seperti Nur Abdurahman ini.

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "ma_suryawan" 
> To: 
> Sent: Sunday, May 30, 2010 16:20
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Pakistan media condemns attack on Ahmedi sect 
> + Ahmedis targeted in Lahore carnage +Terrorists have no religion, says 
> Zardari
> 
> Tipikal seperti HMNA yang mempropagandakan dan menghalalkan ajaran bom bunuh 
> diri
> ###
> HMNA:
> Saya tidak pernah menulis ajaran bom bunuh diri, melainkan operasi berani 
> mati dengan senjata BOM-SYAHID.
> Adapun persoalan operasi berani mati sebenarnya sudah ada sejak zaman Ulama 
> terdahulu, misalnya Ibnu Taimiyah dan Imam 4 mazhab. Dan operasi sejenis itu 
> sudah terjadi di zaman Sahabat Radhiyallahu 'Anhum. Sedari dulu, belum ada 
> dari kalangan Ulama Salaf yang menganggap operasi itu adalah sebagai operasi 
> BUNUH DIRI. 
> 
> HUKUM ISTIMATA (OPERASI BERANI MATI TERHADAP MUSUH)
> Oleh Abu Ibrahim Al-Mishri, terjemahan Rere Tambusai
> 
> Kebanyakan ahli ilmu membolehkan  operasi berani mati yang dilakukan seorang 
> diri  untuk menerobos pasukan musuh atau meneroboskan dirinya dalam barisan 
> musuh yang begitu besar sekalipun dia meyakini bahwa hal itu akan 
> mengakibatkan kematian dirinya, demikian juga apabila telah nyata tujuan yang 
> baik seperti untuk memotivasi keberanian kaum muslimin dan menimbulkan 
> ketakutan yang menggentarkan pada pihak musuh dan pada saat yang sama akan 
> mengakibatkan kerugian pada pihak musuh.
> 
> Berkata Ibnu Hajar : " Adapun masalah seseorang meneroboskan dirinya ke dalam 
> pasukan musuh yang begitu banyak maka jumhur telah jelas menyatakan 
> kebolehannya dengan tujuan untuk menaikkan moral kaum Muslimin dan pada 
> keyakinan operasi tersebut akan menimbulkan ketakutan yang menggentarkan  
> pihak musuh ataupun adanya tujuan l

[wanita-muslimah] Re: Pakistan media condemns attack on Ahmedi sect + Ahmedis targeted in Lahore carnage +Terrorists have no religion, says Zardari

2010-05-30 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA,

Hanya orang2 bodoh saja yang bisa Anda bodohi dg tafsir yang jadi anutan Anda 
untuk mempropagandakan dan membenarkan aksi bunuh diri yang Anda klaim sebagai 
bom syahid.

Anda membawa-bawa tafsir ulama jaman dulu untuk membenarkan dan menjustifikasi 
aksi teror seperti yang dilakukan oleh Taliban, Amrozi cs, para bomber suicide 
hotel Marriot, para 'pejuang' bom bunuh diri di Palestina, Afghanistan, 
Pakistan dll yang membunuhi rakyat sipil di tempat-tempat umum sambil membunuhi 
dirinya.

Bukankah aksi-aksi tersebut dibenarkan dan dihalalkan oleh Anda dan menurut 
ajaran yang Anda anut?

Lihatlah tulisan di bawah ini yang dikutip dan diamini oleh HMNA menunjukkan 
betapa terangnya tipikal model HMNA dan ini memang giat mempropagandakan dan 
membenarkan aksi bunuh diri.

"Cara yang demikian beragam itu adalah bertujuan demi menimbulkan kerusakan dan 
 ketakutan terhadap kaum kafir .Di zaman sekarang ini di antara cara-cara yang 
cukup kita fahami ialah "menyerbu seorang diri ke posisi musuh, dimana tubuhnya 
telah dilengkapi dengan seperangkat explosive yang kemudian diledakkan sehingga 
dirinya dan musuh yang berada di sekitarnya terbunuh." Banyak pula hal sejenis 
yang dapat digolongkan sebagai operasi Fidaiyah. Dan para ulama tidak 
menyebutnya sebagai BUNUH DIRI."

Buas dan barbar bukan?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> HMNA:
> Saya tidak pernah menulis ajaran bom bunuh diri, melainkan operasi berani 
> mati dengan senjata BOM-SYAHID.
> Adapun persoalan operasi berani mati sebenarnya sudah ada sejak zaman Ulama 
> terdahulu, misalnya Ibnu Taimiyah dan Imam 4 mazhab. Dan operasi sejenis itu 
> sudah terjadi di zaman Sahabat Radhiyallahu 'Anhum. Sedari dulu, belum ada 
> dari kalangan Ulama Salaf yang menganggap operasi itu adalah sebagai operasi 
> BUNUH DIRI. 
> 
> HUKUM ISTIMATA (OPERASI BERANI MATI TERHADAP MUSUH)
> Oleh Abu Ibrahim Al-Mishri, terjemahan Rere Tambusai
> 
> Kebanyakan ahli ilmu membolehkan  operasi berani mati yang dilakukan seorang 
> diri  untuk menerobos pasukan musuh atau meneroboskan dirinya dalam barisan 
> musuh yang begitu besar sekalipun dia meyakini bahwa hal itu akan 
> mengakibatkan kematian dirinya, demikian juga apabila telah nyata tujuan yang 
> baik seperti untuk memotivasi keberanian kaum muslimin dan menimbulkan 
> ketakutan yang menggentarkan pada pihak musuh dan pada saat yang sama akan 
> mengakibatkan kerugian pada pihak musuh.
> 
> Berkata Ibnu Hajar : " Adapun masalah seseorang meneroboskan dirinya ke dalam 
> pasukan musuh yang begitu banyak maka jumhur telah jelas menyatakan 
> kebolehannya dengan tujuan untuk menaikkan moral kaum Muslimin dan pada 
> keyakinan operasi tersebut akan menimbulkan ketakutan yang menggentarkan  
> pihak musuh ataupun adanya tujuan lain yang baik dan shahih serta membawa 
> kebaikan bagi kaum Muslimin.  Tetapi apabila tujuannya itu murni demi 
> kepentingan pribadi  apalagi membawa kelemahan bagi kaum Muslimin maka hal 
> tersebut DILARANG " Lihat Fat-hul Baari 8/34.
> 
> Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani , salah seorang murid Abu Hanifah berkomentar 
> : " Tidak mengapa seseorang melakukan operasi ini terhadap musuh, sekalipun  
> dia berkeyakinan bahwa operasi ini akan menyebabkan kematiannya. Yang dengan 
> operasinya itu akan menimbulkan kerusakan atau kekalahan pada pihak musuh 
> seperti terbunuh atau terlukanya pasukan musuh. " Kemudian dia berkata: 
> "Tetapi apabila dia mengetahui bahwa operasinya itu tidak membawa kerusakan 
> bagi pihak musuh, maka hal tersebut TIDAK HALAL" Kemudian Asy-Syarkhasi 
> berkata  dalam syarahnya dalam mengomentari pendapat Asy-Syaibani : " Maka 
> syaratnya ialah membawa kerusakan yang nyata pada pihak musuh" Lihat syarah 
> Ascariasis-Siirul Kabiir 1/63-64.
> 
> Imam Al-Qurtubi berkata mengutip dari sebagian Ahli Ilmu dalam masalah ini: " 
> Sekalipun operator mengetahui dan meyakini bahwa dirinya akan mati tetapi 
> dengan operasinya ini diduga kuat akan menimbulkan kerusakan dan kekalahan 
> pada pihak musuh atau menimbulkan dampak positif bagi kaum Muslimin, maka hal 
> ini adalah DIPERBOLEHKAN ", kemudian dia menggunakan dalil tentang riwayat 
> Bara bin Malik ketika terjadi perang  Yamamah ketika mereka membuat benteng 
> konsentrasi di sebuah kebun. Berkata Bara: "Letakkanlah aku di atas tameng 
> ini, kemudian lemparkanlah aku ke arah pasukan mereka" Sahabat r.a kemudian 
> memenuhi permintaannya dan ia seorang diri memerangi mereka sehingga 
> terbukalah benteng pertahanan Banu Hanifah ( Waktu itu dikenal sebagai kaum 
> murtadin). Kemudian Imam Qurtubi berkata : " Berkata Muhammad Bin Hasan : 
> "Apabila seseorang meneroboskan dirinya ke dalam pasukan 1000 (seribu) kaum 
> musyrikin dan ia opimis tentang keberhasilan operasinya itu atau kerugian 
> pada pihak musuh, maka hal ini TIDAK MENGAPA" Sebaliknya jika tidak begitu, 
> maka hukumnya adalah MAKRUH. Sebab operasinya itu tidak membawa manfaat bagi 
> kaum Muslimin. Dan Apabila o

[wanita-muslimah] HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM JAMAAT RESPONDS TO TERRORISTS ATTACKS IN LAHORE

2010-05-30 Terurut Topik ma_suryawan
Terrorist attacks on Ahmadi Mosques in Pakistan
HEAD OF AHMADIYYA MUSLIM JAMAAT RESPONDS TO TERRORISTS ATTACKS IN LAHORE

Earlier today two mosques belonging to the Ahmadiyya Muslim Jamaat in Lahore 
were attacked by terrorists. The mosques were the Baitul Nur Mosque in Model 
Town and the Darul Zikr Mosque in Gharishaw.

Although it is not yet clear what the exact numbers are, it is being reported 
that dozens of Ahmadis have been killed, many more injured. Ahmadi witnesses 
are saying that the mosque is covered in blood.

The attacks are the culmination of years of un-policed persecution of the 
Ahmadiyya Muslim Jamaat, which is a minority sect in Pakistan. In 1974 
legislation was passed that declared Ahmadis to be `non-Muslim' and in 1984 
further legislation was passed in which the practice of the faith was outlawed. 
At regular intervals since then Ahmadis have been attacked but today's attack 
is the most cruel and barbaric. All Ahmadis, who are based in 195 countries, 
are peace loving and tolerant people and yet they are continually targeted by 
extremist factions.

During his Friday Sermon at 1pm today the Head of the Ahmadiyya Muslim Jamaat 
condemned the terrorist attacks.

His Holiness Hadhrat Mirza Masroor Ahmad said:

"Today two our mosques in Lahore were attacked by extremists. At the moment we 
do not have full details of what has happened. It is clear though that a number 
of our Ahmadis have been killed and many others have been injured.

These people had merely come to the mosque to offer their Friday prayers and 
yet became victims of a heinous terrorist attack. May God grant patience to the 
bereaved and elevate the status of those who have been martyred."

Further details will be issued by the Ahmadiyya Muslim Jamaat at regular 
intervals.

UPDATE – May 28th

In response to the terrorist attacks that took place at two Ahmadi mosques in 
Lahore earlier today, His Holiness, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad has issued the 
following statement:

"The terrorist attacks that occurred today at two of our mosques in Lahore were 
completely barbaric and alien to all forms of humanity.

These attacks took place in mosques which are places of worship and at the time 
of the Friday prayers which all Muslims know is a holy and sacred time. No true 
Muslims could ever countenance such attacks, such cruelty and such barbaric 
behaviour. No form of terrorism has any place in Islam and thus those who were 
behind these attacks may justify their acts in its name, but let it be clear 
they are Muslim only in name and never in deed.

The situation in Pakistan is extremely grave. For decades Ahmadi Muslims have 
not been able to live in peace, in fact they live their lives in constant 
danger. In 1974 Ahmadi Muslims were declared `non-Muslim' by the Government of 
Pakistan and then ten years later the infamous Ordinance XX was adopted which 
criminalised all forms of Ahmadi worship and the practice of its faith.

These laws effectively legitimised the exclusion and persecution of our Jama'at 
in Pakistan. Ever since, extremists have taken advantage and targeted Ahmadis. 
Despite this cruelty Ahmadis have remained loyal citizens of Pakistan and have 
never shown any form of civil disobedience.

At this time we do not know the full extent of what has happened. However it is 
clear that dozens of Ahmadis have been killed and many others have been 
injured. I pray that Allah may grant patience to all those who have been left 
bereaved and grant an elevated status in Paradise to those who have been 
martyred. May God restore to health those who have been injured.

The Ahmadiyya Muslim Jama'at is a peace loving true Muslim Jama'at. Thus there 
will be no improper reaction from any Ahmadi. Our salvation lies in our 
supplications to God Almighty and we believe that He has, and always will, help 
us. No terrorist and no government can ever stop the progress of our Jama'at 
because it is a Divine organisation.

May Allah protect all good natured people from the evil acts of those opposed 
to peace."


22 Deer Park Road, London, SW19 3TL UK
Tel/Fax: 020 8544 7613 Mob: 077954 90682 Email: pr...@ahmadiyya.org.uk 

Press Secretary AMJ International 
Short URL of this page to share: www.alislam.org/e/504 





@ pak kartono ... Re: [wanita-muslimah] MUI----->>-Kualifikasi ulama.

2010-05-25 Terurut Topik ma_suryawan
Soal MUI, silakan baca komentar saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> Setuju ulama adalah orang yang berilmu dan pewaris nabi

Siapapun bisa jadi ulama (orang berilmu) dan menjadi pewaris Nabi, yaitu orang 
yang menjalankan ajaran dan sunnah Nabi SAW yang hakiki dengan baik dan penuh 
hikmah, serta taat kepada Allah dan rasul-Nya.

> MUI adalah lembaga yang berisi para ulama, salah satu tujuannya adalah
> meneliti dan melindungi aqidah umat dari paham-paham yang menyimpang seperti
> mengaku sebagai nabi, shalat lima waktu tidak wajib, semua agama itu sama,
> jilbab dan kerudung itu budaya arab, sekuler contohnya JIL dan ahmadiyah

MUI mengeluarkan fatwanya tentang Ahmadiyah TIDAK berdasarkan Al-Qur'an dan 
Hadits, tetapi berdasarkan kibulan dan fitnah. Ini fakta, dan itulah wajah MUI.

> MUI adlah pelindung umat, ,karena islam adalah DIN ( sebuah system hidup)

Umat mana?

Penganut agama Islam (dan ajaran Islam adalah universal) ada di mana-mana di 
seluruh dunia. Lalu MUI pelindung umat yang mana? 

Hanya ummat yang bodoh, tidak mau bekerja keras, suka meminta-minta, malas, dll 
saja yang perlu dilindungi oleh MUI.

> Maslahnya orang kayak pak abdul itulah yang merusak islam atas nama
> kebebasan berfikir yang keblablasan

Islam tidak akan pernah rusak dengan adanya konsep kebebasan berpikir dan 
berkeyakinan, sebab Islam sendiri mengajarkan bahwa pikiran itu tidak bisa 
dibelenggu dan setiap orang diberi kebebasan sebebas-bebasnya untuk memilih 
keyakinan yang disukainya. Laa ikraha fiddiyn.

Paham?

Salam,
MAS

> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kartono Mohamad
> Sent: Monday, May 24, 2010 12:14 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: @ pak kartono ... Re: [wanita-muslimah] MUI->>-Kualifikasi
> ulama.
> 
>  
> 
>   
> 
> Betul bung Abdul, arti ulama sebenarnya adalah orang ber-ilmu, dan itu tidak
> berarti hanya ilmu agama. Raja Jordania mempunyai Dewan Penasihat yang
> disebutnya juga semacam majlis ulama begitu tetapi anggotanya ada yang pakar
> hukum modern, pakar kedokteran, pakar ekonomi, dan juga pakar (hukum) agama
> 
> Silakan berpendapat dan memberi klarifikasi. Saya hanya mengusulkan agar
> kedudukan MUI di NKRI ini menjadi jelas.
> KM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: ARI ROYANI - tanggapan tentang kartini

2010-05-19 Terurut Topik ma_suryawan
Istiaji,

Lihat komentar saya di bawah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo  wrote:
>
> Mohon tidak salah faham saudaraku sesama Muslim dan Forum Wanita Muslimah ...
> 
> Kita sebagai umat Islam, selalu berpegang pada Al Qur'an - sebagai isi 
> ketetapan2 Allah SWT. yang paling kita yakini dan taati.

Betul.

> Nah kalau Al Qur'an menyatakan bahwa " agama Islam adalah satu2nya agama yang 
> diakui Tuhan Manusia " ..berarti agama2 lain itu hanyalah buat2an manusia 
> belaka dan juga : Kristen - Yahudi sudah jelas bukan agama Allah SWT. meski 
> mereka meyakini nabi2 mereka Musa dan Isa AS ..? Karena apa ? Karena ajaran2 
> Musa AS dan ajaran2 Isa AS ( yang sebenarnya Islam itu ) - bagi Kaum Bani 
> Israil sudah direkayasa sedemikian rupa dirubah ayat2 Taurat dan Injil, 
> sehingga tidak ada titik temu dengan Muhammad SAW. / Al Qur'an .. Jadilah 
> mereka agama Syirik yang paling dibenci Tuhan kita ! 

Dimana disebutkan bahwa Tuhan Anda itu paling benci pada agama syirik?

> Meskipun kebanyakan kita yang muslim " terpaksa mengalah " dengan idiologi 
> Panca Sila ... 

Kita???

Lagi self-claiming mas?

Coba Anda catat ini.

NKRI dengan ideologinya Pancasila dan UUD 45 adalah harga mati yang tidak bisa 
ditawar-tawar lagi utk diganti dg ideologi lain. Gerakan yang ingin mengubah 
ideologi NKRI dengan ideologi berdasarkan tafsir/versi agama golongan tertentu, 
HT misalnya, harus dicegah.

Itulah sebabnya Hizbut Tahrir (Partai Pembebasan) dilarang di negara-negara 
Islam di Timur Tengah (tapi tumbuh subur di negara-negara Barat sekuler), 
karena sebagai partai politik (bukan gerakan agama, tapi mengklaim membawa-bawa 
agama) ingin mengubah tatanan ideologi suatu negara untuk digantikan dengan 
ideologi "Syari'ah" dan "Khilafah" berdasarkan tafsir/versinya sendiri.

> beragam2 agama di Indonesia ini..Tapi seungguhnya kita sudah menyalahi 
> kehendak Allah SWT. terutama Pemimpin2 kita kelak yang akan bertanggung jawab 
> kepada Tuhannya ...Apalagi dari dulu sampai sekarang sudah " menggagalkan 
> Piagam Jakarta 22 Juni 1945 untuk dijadikan Mukadimah UUD 45 " .. Sebagai 
> sarana yang kokoh bagi warga negara khusu yang memeluk agama Islam saja .. 
> seperti seumpama " memagari mereka " dengan pagar Allah SWT. agar selamat 
> Dunia- Akhirat ...Eeeh apa jadinya .. Piagam Jakarta .. tidak jadi 
> dicantumkan sebagai Mukadimah UUD 45 !!!  ..apa tidak ingin mati konyol di 
> akhirat kelak pemimpn2 kita tersebut ?

NKRI dengan ideologinya Pancasila dan UUD 45 adalah harga mati yang tidak bisa 
ditawar-tawar lagi utk diganti dg ideologi lain. Gerakan yang ingin mengubah 
ideologi NKRI dengan ideologi berdasarkan tafsir/versi agama golongan tertentu, 
HT misalnya, harus dicegah.

Itulah sebabnya Hizbut Tahrir (Partai Pembebasan) dilarang di negara-negara 
Islam di Timur Tengah (tapi tumbuh subur di negara-negara Barat sekuler), 
karena sebagai partai politik (bukan gerakan agama, tapi mengklaim membawa-bawa 
agama) ingin mengubah tatanan ideologi suatu negara untuk digantikan dengan 
ideologi "Syari'ah" dan "Khilafah" berdasarkan tafsir/versinya sendiri.

Salam,
MAS

> Tetapi disisi lain Allah SWT. memerintahkan kita untuk memaafkan saudara2 
> kita yang Non Muslim ..karena kelak itu urusan Allah SWT. yang akan mengazhab 
> mereka. Kewajiban kita sebagai manusia untuk memberikan peringatan bahkan 
> nasihat sebisanya dengan kata2 dan cara2 yang baik-baik. Atau minimum 
> memberikan keteladanan bagaimana Islam itu ...sebagai Agama satu2nya yang 
> diridhai Tuhan kita agar kelak hidayah akan datang dan mereka masuk Islam 
> semua ..itu keinginan Allah SWT. yang diuraikan Al Qur'an. 
> 
> Lihatlah bagaimana Al Qur'an menceritakan tentang Nabi Adam, Ibrahim, Musa, 
> Isa, Sulaeman, Dawud dll ..semua ke 25 Nabi Rasul termasuk Muhammad SAW. 
> membawakan agama Islam. Karena dunia ini diciptakan agara manusia itu 
> mengabdi Allah SWT. secara satu agama : Islam ... Hanya manusai saja karena 
> hawa nafsu dan bisikan Syaithan akhirnya berdasarkan riwayat2 sejarah dahulu 
> ... membuat berbagai macam agama menurut cara dan akalnya sendiri2 ...diluar 
> agam Islam ...
> 
> Juga bagaimana Al Qur'an dan Muhammad SAW, itu diturunkan untuk kepentingan 
> seluruh manusia ..bukankah itu berarti bahwa Allah SWT. berkehendak agar 
> semua hamba2nya manusia itu beragama Islam semua ?
> 
> Tolong baca baik2 Al Qur'an ..sekali lagi Al Qur'an ..itu adalah suatu kitab 
> yang sangat mulia bagi kita / manusia. Baca dengan teliti ..sehingga orang2 
> Non Muslim demi kemuliaan Al Qur'an ..mereka semua tanpa kecuali adalah 
> orang2 Kafir   .. Oleh karena itu Al Qur'an menceritakan betapa benci dan 
> murka Allah SWT. pada orang2 Kafir .. Tetapi kita orang2 Islam tidak boleh 
> ikut2an benci ..bahkan diperintahkan untuk memaafkan saja ...Seandainya Allah 
> SWT. belum menetapkan bahwa semua manusia sejak Muhammad SAW. diturunkan .." 
> HANYA " akan dtunggu diakhirat saja dimana orang2 Kafir akan dihukum azab 
> yang sangat pedi

Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat Yahudi, Nasrani ,Shabiin dan Mukmin.

2010-05-19 Terurut Topik ma_suryawan
Lagu usang dan basi berusaha mendiskreditkan pribadi orang masih saja digunakan 
oleh tipikal kyai/mullah asal Makassar ini...

What a tipikal...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Dwi Soegardi" 
> To: 
> Sent: Tuesday, May 18, 2010 11:43
> Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat 
> Yahudi, Nasrani ,Shabiin dan Mukmin.
> 
> 
> > He has no children, because he is impotent, his cock cannot fight.
> 
> Apa pantas Abah HMNA mengumbar CV seperti ini?
> Kalaupun fakta-fakta sebelumnya seperti meyakinkan,
> kalimat terakhir seperti ini langsung membuat kredibilitas Anda hilang
> sirna!
> ###
> HMNA:
> Saya cuma mengutip apa adanya, seperti saya mengutip seperti di bawah, yang 
> telah saya posting 16/5-'10 yang lalu:.
> Terjemahan LAI
> 23:1. Datanglah firman TUHAN kepadaku: 
> 23:2 "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. 
> 23:3 MEREKA BERSUNDAL DI MESIR, MEREKA BERSUNDAL PADA MASA MUDANYA; DI SANA 
> SUSUNYA DIJAMAH-JAMAH DAN DADA KEPERAWANANNYA DIPEGANG-PEGANG.
> dst., dst
> kok cerita porno yang vulgar begitu masih dibilang wahyu Allah ???
> #
> 
> 
> 
> 
> On Mon, May 17, 2010 at 11:38 PM, H. M. Nur Abdurahman <
> mnur.abdurrah...@...> wrote:
> 
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: "Ari Condro" >
> > To: >
> > Sent: Tuesday, May 18, 2010 11:15
> > Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat
> > Yahudi, Nasrani ,Shabiin dan Mukmin.
> >
> > jadi inga angku jusfik ... hahaha ... :))
> > 
> > HMNA:
> > Brief CV of Jusfiq Hadjar
> >
> > Jusfiq Hadjar, a christian, 66 years old, is an Indonesian living in the
> > Netherlands. He currently lives together out of wed-lock with Marlene Van
> > Doorn - a documentalist in African Studies Center (ASC) library - in Leiden.
> >
> > Jusfiq Hadjar has, thus far, succesfully deceived many NGOs into believing
> > that he is a human rights activistist. One of the NGOs that has been trapped
> > in his lies is a Muslim human rights group, the Movement against Racism and
> > for Friendship among Peoples.
> >
> > Jusfiq Hadjar is very active in his campaigns against Islam and Muslims on
> > the Internet, especially in several Indonesian mailing lists. He will spread
> > massive amounts of offensive, slanderous, lying statements against Islam and
> > Muslims day in and day out and at the same time claiming that he is a Muslim
> > (like dullatip dul-dul jabrut -HMNA- ).
> >
> > Undoubtedly, Jusfiq Hadjar is one of those people who still thinks that
> > adhering to a daily routine of cursing and swearing on the Internet would
> > help to make him look intelligent and preserve his sanity. It shoots no
> > wonder then if you find mosts of his writings on the internet are just about
> > cursing and swearing at Muslims and licking the ass of his christian
> > friends.
> >
> > Jusfiq Hadjar has joined several mailing lists in order to spread his
> > severe hatred against Islam and Muslim on the internet:
> >
> > http://groups.yahoo.com/group/islamkristen/
> > http://groups.yahoo.com/group/proletar/
> > http://groups.yahoo.com/group/apakabar/
> > http://groups.yahoo.com/group/minangnet/
> > http://groups.yahoo.com/group/istiqlal/
> > http://groups.yahoo.com/group/partai-keadilan/
> > http://groups.yahoo.com/group/ijtihad/
> >
> > Marlene Van Doorn is very supportive of his life partner's evil activities
> > on the internet, and gives her financial support by providing him with
> > meals, accomodation and internet connection. He is also allegedly financed
> > by Leiden church.
> >
> > He has no children, because he is impotent, his cock cannot fight.
> > #
> >
> >
> > 2010/5/18 akmal.n.basral >
> >
> > >
> > >
> > >
> > > bang mossad ternyata punya kegemaran yang sama seperti pak abdul ya:
> > > menulis huruf pertama kata benda dengan huruf besar.
> > >
> > > jangan-jangan bang mossad dan pak abdul sedang berpikir dalam gramatik
> > > bahasa jerman nih, bukan logika bahasa indonesia nih?
> > >
> > > pantas saja penjelasannya selalu berbelit-belit karena belum khatam
> > bahasa
> > > sendiri.
> > >
> > > alles gute bruder mossad und herr abdul? :)
> > >
> > > ~a~
> > > akmal.n.basral
> > >
> > > Sent from ANB's BlackBerry®
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Islam ditengah 2 titik ekstrim

2010-05-04 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Posisi Islam yang berada di tengah, di antara 2 titik ekstrim agama 
Yahudi dan Kristen yang dapat langsung kita rasakan adalah cara 
pandang kepada sosok kenabian, khususnya kepada sosok Nabi Isa a.s. 
(Yesus). Berangkat dari cara pandang kepada sosok Yesus inilah yang 
kemudian sejalan dengan waktu menumbuhkan berbagai macam pandangan 
ekstrim yang menjauhkan penganut 3 agama ini dari rasa persaudaraan 
dan kasih sayang di antara mereka yang sebenarnya berasal dari satu 
ayah, yaitu Ibrahim yang membawa agama monoteistik.

Profil Yesus digambarkan dengan ekstrim oleh Yahudi sebagai sosok 
yang hina, bukan nabi, bukan kesayangan Tuhan, bukan profil yang suci dan tidak 
diterima di surga - karena ia "mati" terkutuk di atas tiang salib. Yesus 
diletakkan di level yang sangat rendah oleh Yahudi. Ini adalah titik ekstrim 
yang pertama. 

Untuk "meredam" pandangan yang ekstrim tersebut serta mengangkat 
martabat Yesus dari level yang sangat rendah, Kristen kemudian 
mengklaim bahwa "kematian" Yesus di atas salib adalah untuk menebus 
dosa manusia dan kemudian barang siapa yang menerima Yesus dan 
pengorbanannya sebagai satu-satunya jalan maka ia akan memperoleh 
keselamatan. Lebih jauh lagi sosok Yesus dianggap sebagai tuhan, 
kepadanya manusia memanjatkan doa, tempat untuk mengadu, meminta 
pertolongan dan perlindungan. Yesus telah ditempatkan pada level yang sangat 
tinggi, sebuah titik ekstrim yang kedua setelah adanya titik ekstrim yang 
pertama.

Islam kemudian hadir di antara 2 titik ekstrim itu. Islam menawarkan 
keseimbangan. Islam menawarkan jalan tengah dengan mengatakan bahwa 
Yesus adalah seorang manusia biasa, hamba Allah yang suci, seorang 
nabi/rasul Allah yang sama seperti nabi/rasul Allah lainnya. Islam 
mengajak manusia agar menempatkan secara proporsional status/martabat sosok 
Yesus/Isa a.s. tersebut. Dibantah dengan tegas dalam al-Qur'an  bahwa sosok Isa 
tidak pernah mati terkutuk di atas tiang salib dan ditolak keras untuk dianggap 
sebagai Tuhan.

Demikian solusi yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikutnya atas 
2 titik ekstrim tersebut. Namun kembali sejalan dengan waktu, sangat 
disayangkan bahwa kebanyakan dari penganut agama Islam kembali terjebak pada 
ekstrim yang sama, yaitu menganggap sosok Isa masih hidup dengan jasad kasarnya 
sampai detik ini. Anggapan ini muncul belakangan akibat penafsiran akan sosok 
Isa, namun seperti sunnah Allah yang selalu ada sebelumnya, Allah Ta'ala 
kembali mengutus nabi/rasul-Nya untuk menempatkan sosok Isa secara 
proporsional, membawa umat Islam kembali ke posisi jalan tengah dalam memandang 
profil Yesus/Isa a.s. - sehingga dapat membawa umat menjadi umat yang di 
tengah, umat yang terbaik, yang dapat saling mengasihi dan menyayangi di antara 
sesama manusia dan penganut agama.

Salam,
M. A. Suryawan




Re: Bls: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) menjadi Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa

2010-05-04 Terurut Topik ma_suryawan
Pak Chodjim yang baik,

Dalam surah Ash-Shaffat mengenai rangkaian kisah pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. 
yang mengorbankan anaknya mulai dari ayat ke 100 dan dalam dialognya memang 
tidak eksplisit disebutkan yang dkorbankan adalah Ismail, namun setelah dialog 
selesai, di ayat ke 112 langsung ditampilkan nama Ishak sebagai "khabar suka 
bakal lahirnya Ishak" - sehingga menjadi jelas yang dikorbankan adalah Nabi 
Ismail a.s.

Salam,
MAS

> - Original Message - 
> From: "Achmad Chodjim" 
> To: 
> Sent: Monday, May 03, 2010 22:17
> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) 
> menjadi Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa
> 
> Turut urun rembuk.
> 
> Berdasarkan kajian tafsir, ada 2 pendapat tentang anak yang dikorbankan.
> 
> Pertama, jumhur ulama memandang bahwa yang dikorbankan adalah Ismail a.s.
> 
> Kedua, menurut Ibnu Mas'ud dan generasi yang meyakini argumen Ibnu Mas'ud, 
> yang dikorbankan adalah Ishaq. Dan, memang tak ada satu ayat pun yang 
> menyebut nama Ismail yang dikorbankan, kecuali dari atribut "halim". Namun, 
> kata "halim" tidak serta merta sebagai sifatnya Ismail. Secara terang sifat 
> Ismail disebut pada Q. 19:54 bahwa dia orang yang jujur pada janji, dan Q. 
> 21:85 disebut sebagai orang yang sabar. Dan, pada Q. 38:48 Ismail disebut 
> sebagai orang yang bajik.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Bang Mossad 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, May 01, 2010 7:58 PM
>   Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) 
> menjadi Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa
> 
> 
> 
>   Mas Abdul, mau tanya dikit nih..., kalau menurut anda anak yang di 
> korbankan oleh Abraham itu siapa ya...? Ismail, atau Ishak..? mhn dijawab..
> 
>   
>   Dari: abdul 
>   Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Terkirim: Sab, 1 Mei, 2010 18:57:25
>   Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) 
> menjadi Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa
> 
>   encosid,Bismilahirr ahmanirrahiim.
>   Benar sekali, niat saya setelah saya menemukan ayat2 ALLAH dlm al quran dan 
> bible dimana dulu guru2 atau ulama2 saya tidak pernah mengusik dan 
> mengajarkan ayat2 ini,kalau ada mereka bilang adalah kitab2 yg sudah palsu 
> tanpa ada dalil yg kuat.
> 
>   1. Tidak ada seorang manusia pun yg akan bisa merobah wahyu2 ALLAH.
>   yang bisa dirobahnya adalah nama kitab.
> 
>   2. ALLAH Maha Berkuasa dan Maha Pelindung akan ciptaan2Nya.
> 
>   3. ALLAH memerintahkan kpd Rasul utk bertanya kpd ahli2 Kitab.
> 
>   4. Muslim Yang Bertaqwa itu adalah yang mendapat cahaya dan petunjuk dari 
> kitab2 sebelumnya
> 
>   5. Satu kali kitab ALLAH di cetak banyak dan disebarkan, maka tidak bisa 
> lagi ditarik dari umum dan tidak bisa lagi di palsukan..sampai hari kiamat..
> 
>   Hanya orang2 yang tidak percaya kpd ALLAH yang gaib, kepada Kekuasaan ALLAH 
> dan tdk percaya pula kpd ayat2 ALLAH ==sajalah== yang mengatakan kitab2 ALLAH 
> adalah Palsu dan ayat2 setan.
> 
>   Demikian kesimpulan.Mohon direnungkan kembali ayat2 ALLAH tersebut dan 
> berdoa kpd ALLAH atas hidayahNya
> 
>   salam dr usa
> 
>   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, encosid  wrote:
>   >
>   > saudara abdul latif yang baik ini, memang punya misi
>   > agar kita umat islam mau mempercayai bahwa tulisan yang ada pada injil 
> perjanjian lama, injil perjanjian baru, atau injil-injil yang ada pada saat 
> sekarang ini sama persis dengan tulisannya yang ada pada kitab-kitab yang 
> diturunkan kepada masing-masing nabi (taurat, zabur dan injil )
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   >  _ _ __
>   > Dari: erul satra 
>   > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>   > Terkirim: Sab, 1 Mei, 2010 16:53:15
>   > Judul: Re: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) menjadi 
> Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa
>   > 
>   > 
>   > Moga kita jadi penerang umat... 
>   > bukan punya misi seperti Snouck Hurgronje penjajah Indonesia
>   > 
>   > --- On Thu, 4/29/10, abdul  wrote:
>   > 
>   > From: abdul 
>   > Subject: [wanita-muslimah] (2) Kitab2 Taurat,dan Injil(Bibel) menjadi 
> Petunjuk dan Cahaya bagi Muslim Taqwa
>   > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>   > Date: Thursday, April 29, 2010, 9:41 AM
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Apakah anda tahu bahwa ALLAH dan Rasul menjelaskan di al quran dgn ayat 
> dibawah ini, bahwa hanya orang2==muslim bertaqwa== saja yang bisa beriman dan 
> merujuk kpd kitab2 sebelumnya sebagai==PETUNJUK DAN CAHAYA= baginya.
>   > 
>   > Rasulullah saw; MEBENARKAN KITAB2 TAURAT DAN INJIL SEBAGAI PETUNJUK DAN 
> CAHAYA BAGI ORANG2 MUSLIM BERTAQWA.
>   > 
>   >  = = = = = =
>   > ALQURAN.
>   > Bisminalhirahmanirr ahiim.
>   > Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra 
> Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kam

[wanita-muslimah] Re: ABDUL (7) BAGAIMANA NABI JESUS MENINGGAL DUNIA?

2010-05-04 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Yudi Yuliyadi,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> Pak muis umat islam sudah punya garis pemisah antara yang sesat dan tidak 
> yang ditulis oleh ulama slaf maupun khalaf

Bagaimana dengan al-Qur'an Karim, apakah di dalamnya terdapat garis pemisah 
bagi yang sesat dan tidak sesat?

Dan siapakah yang berhak menentukan siapa yang sesat atau tidak sesat menurut 
al-Qur'an? Apakah Anda atau siapa?

> Yang anda sebutkan kemiripan sikap saya sudah tahu, umat islam punya dasr 
> yang tauqifi dan qot`i
> 
> Jika berbeda contoh ahmadiyah dan JIL, berbeda dalam hal dasar 
> 
> bukan furu dan perkera ikhtilaf seperti NU, MU dan Persis
> 
> ahmadiyah mengaku punya nabi baru dan kitab lain

Anda keliru. Jemaat Ahmadiyah tidak pernah mengakui punya nabi baru. Pengakuan 
"punya nabi baru" adalah pengakuan dan klaim Anda sendiri. Paham?

Kitab lain? Kitab artinya buku. Apakah Anda sampai sini sudah paham?

Tentu saja Jemaat Ahmadiyah memiliki banyak buku (kitab).

> JIL al-qur`an harus  diubah karena tidak sesuai dengan jaman silahkan baca 
> buku karya orang JIL.

Yang diubah bukan teks atau redaksi al-Qur'an, tetapi pemahaman atas teks 
al-Qur'an yang disesuaikan dengan zaman. Paham?

Salam,
MAS





[wanita-muslimah] Re: Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar Cs membenci USA,bukan Komunis

2010-04-24 Terurut Topik ma_suryawan
Bung guru Ihsan,

Tanya dong...kenapa HT dilarang di negara-negara Islam Timur Tengah, tapi bebas 
tumbuh berkembang di negara-negara sekuler?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mohammad Ihsan"  wrote:
>
> 
> Ini namanya kesimpulan prematur. Jika HT itu misalnya agen Inggris, maka HT 
> Inggris akan patuh tunduk pada tuannya, yaitu pemerintah Inggris. Faktanya, 
> banyak tulisan HT yang mengkritik kebijakan pemerintah Inggris. Di Perancis, 
> AS, Australia, Timur Tengah, setiap ada policy yang dianggap bertentangan 
> dengan Alquran maka HT mengkritiknya dengan pedas. Itu adalah kesimpulan yang 
> mematahkan tuduhan prematur Anda.
> 
> Jika Anda orang terpelajar, harusnya fakta ini sangat mudah dipahami. Tapi 
> Anda memang asbun, menuduh tanpa bisa membuktikan, jadi saya nggak heran 
> kalau di dalam diri Anda, penuh kebencian pada HT.
> 
> /MI
> 
> Mohammad Ihsan
> Sekjen Ikatan Guru Indonesia (IGI)
> [E]: ih...@...
> [W]: www.igi.or.id
> 
> Sent from my BlackBerry® smartphone
> 
> -Original Message-
> From: "Achmad Chodjim" 
> Date: Sat, 24 Apr 2010 22:23:34 
> To: 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar Cs 
> membenci USA,bukan Komunis
> 
> Bapak Guru Ihsan,
> 
> Cobalah perhatikan 3 pertanyaan saya dengan saksama. Dan, perhatikan juga 
> keterangan dari saya. Lalu, bedakan antara "kesimpulan yang saya ambil" dan 
> "keharusan pembuktian". 
> 
> chodjim
> 
>   - Original Message - 
>   From: Mohammad Ihsan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, April 19, 2010 12:47 PM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar 
> Cs membenci USA,bukan Komunis
> 
> 
> 
> 
>   Bang Chodjim, 
> 
>   Anda sungguh bukan orang yang bertanggung jawab. Anda menuduh dengan 
> serius, tapi Anda gak membawa satu bukti pun. 
> 
>   Harusnya bukti yang Anda bawa adalah HTI menerima bantuan dari Inggris 
> sekian, diberikan di anu, tanggal anu, diimuat koran anu, ini fotonya, ini 
> pengakuan pemberi, dst. 
> 
>   Tanpa itu semua, Anda bisa dicap sebagai pembual yang nyata. Apa karena HT 
> punya kantor di Inggris lalu Anda bilang HT agen Inggris? Mereka juga ada di 
> AS, dan banyak negara lainnya juga lho... Jadi yang bener mana nih? Apa HT 
> antek Malaysia? atau agen Indonesia karena juga punya kantor di Indonesia? 
> 
>   Analisa yang berbobot dong? Masa dosen kok asbun sih 
> 
>   /MI 
> 
> 
> 
>   Mohammad Ihsan 
>   Sekjen Ikatan Guru Indonesia (IGI) 
>   [E]: ih...@... 
>   [W]: www.klubguru.com 
> 
>   Sent from my BlackBerry® smartphone 
> 
>   -Original Message- 
>   From: "Achmad Chodjim"  
>   Date: Mon, 19 Apr 2010 11:41:06 
>   To:  
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar 
> Cs membenci USA,bukan Komunis 
> 
>   Bapak Guru Ihsan, 
> 
>   Saya tidak menuduh karena itu saya sampaikan dalam kuliah. Yang saya 
> sampaikan adalah kesimpulan saya atas kenyataan yang sedang terjadi di dunia 
> saat ini ketika membahas konservasi alam. Saya balik ganti bertanya kepada 
> Bapak Guru Ihsan: 
> 
>   1) Siapakah Inggris itu dalam sistem imperialisme di dunia selama ini? 
> 
>   2) Berada di manakah kantor pusat HT sekarang ini? 
> 
>   3) Adakah makan siang secara gratisan untuk perkara besar? 
> 
>   Wassalam, 
> 
>   chodjim 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Mohammad Ihsan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, April 13, 2010 8:13 AM 
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar 
> Cs membenci USA,bukan Komunis 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   Saudara Achmad Chodjim menuduh: 
>   "Terhadap rekan-rekan dari HTI saya sampaikan bahwa gerakannya anti Amerika 
> itu semu karena bos HTI sedang dalam pangkuan mbahnya nekolim!" 
> 
>   Saya menuntut: 
>   Coba buktikan kalau Anda bisa!! 
>   Saya menantang Anda menunjukkan bukti, atau Anda hanyalah pembohong yang 
> nyata. 
> 
>   /MI 
> 
> 
>   Mohammad Ihsan 
>   Ikatan Guru Indonesia (IGI) 
>   [E]: ih...@... 
> 
>   Sent from my BlackBerry® 
> 
>   -Original Message- 
>   From: "abdul"  
>   Date: Tue, 13 Apr 2010 00:55:27 
>   To:  
>   Subject: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar Cs 
> membenci USA,bukan Komunis 
> 
>   Sdr Achmad Chodjim yang dirahmati ALLAH swt. 
>   Bismilahirrahmanirrahiim. 
>   Kalau berbicara Imperialismearti munurut orang awam adalah;"menjajah" 
> 
>   Saudi adalah negara imperialisme dgn memasuk idiologi agama violence lewat 
> tangan2nya ke Indonesia. 
> 
>   Amerika adalah negara imperialisme dgn cara mencoba mengusai ekonomi 
> dunia.. 
> 
>   Keuntungan bersahabat dgn amerika, mendapat keuntungan ekonomi,technologi 
> dan Science...Rakyat makin makmur... 
> 
>   Keuntungan bersahabat dgn Saudi, hanya membuat bangsa Indonesia menjadi 
> Miskin dan kacau dgn idiologi agama kekerasan;seperti di perlihatkan oleh 
> FPI,MUI,HTI,FUI,DDII yang menzolimi keyakinan aga

[wanita-muslimah] Re: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung

2010-04-09 Terurut Topik ma_suryawan
Salah ketik..

Saya ulang:

Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan adalah hukum/syari'at 
warisan Bible, sementara hukum/syari'at untuk kasus perzinahan menurut 
AL-Qur'an HANYA dera. Hukum dera adalah hukum final karena ditetapkan dalam 
al-Qur'an.

Jadi, yang namanya pezina yang sudah nikah kemudian dihukum lempar batu sampai 
mati adalah ajaran/syari'at yg mengikuti Bible, bukan mengikuti al-Qur'an.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
>
> Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus pernikahan adalah hukum/syari'at 
> warisan Bible, sementara hukum/syari'at untuk kasus pernikahan menurut 
> AL-Qur'an HANYA dera. Hukum dera adalah hukum final karena ditetapkan dalam 
> al-Qur'an.
> 
> Jadi, yang namanya pezina yang sudah nikah kemudian dihukum lempar batu 
> sampai mati adalah ajaran/syariat yg mengikuti Bible, bukan mengikuti 
> al-Qur'an.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
>  wrote:
> >
> > 27 November 1999, tepat terik matahari di ubun-ubun,  bertempat di lapangan 
> > volli Desa Mata Ie, Blang Pidie Aceh Selatan, seorang pemuda yang berumur 
> > 25 tahun bernama Zulkarnaen alias Ogut, menjalani hukuman cambuk 100 kali, 
> > yang diputuskan oleh Qadhi dalam sidang pengadilan yang dihadiri oleh para 
> > ulama dan pemuka masyarakat. Ogut terbukti telah melakukan pidana perzinaan 
> > dengan Kurniawati di Desa Mata Ie, dikuatkan oleh pengakuan kedua anak Adam 
> > itu, disaksikan oleh 4 orang dan bukti material Kurniawati telah mengandung 
> > 4 bulan. Dengan "Basmalah" dan ucapan "Allahu Akbar", 10 orang eksekutor 
> > masing-masing melecutkan cemeti sebesar ibu jari, dengan lengan tetap 
> > merapat diketiak sewaktu mengayunkan cambuk  ke tubuh Ogut mulai dari bahu 
> > sampai ke kaki. Eksekusi itu dilaksanakan secara terbuka di depan 
> > masyarakat Desa Mata Ie. Akan halnya dengan Kurniawati eksekusi ditunda 
> > berhubung telah hamil 4 bulan, yakni eksekusi baru akan dilaksanakan 
> > insya-Allah hingga bayinya yang akan lahir kelak berumur 2 tahun.   
> > Firman Allah SWT: ALZANYT WALZANY FAJLDWA KL WAHD MNHMA m...@t JLDT (S. 
> > ALNWR, 2), dibaca: Azza-niyatu wazza-ni- fajlidu- kullu wa-hidim minhuma- 
> > miata jaldah (s. Annu-r), artinya: Pezina perempuan dan pezina laki-laki 
> > setiap orang dari keduanya mendapatkan dera seratus cambukan (24:2).  
> > Sanksi dera 100 kali cambukan itu bagi ghayru muhsan (belum nikah). 
> > Sedangkan bagi pezina yang muhsan (sudah nikah), mendapatkan sanksi dirajam 
> > sampai mati sesuai dengan Hadits yang disepakati atasnya (muttafaqun 
> > 'alaih), tentang orang Arab pegunungan yang melaporkan kepada Nabi Muhammad 
> > saw berkaitan anak laki-lakinya yang masih lajang berzina dengan istri 
> > majikan anaknya. Nabi Muhammad SAW memberikan sanksi atas anak laki-laki 
> > pelapor itu didera 100 kali cambukan dan diasingkan selama setahun. 
> > Sedangkan istri majikan anaknya tersebut dirajam sampai mati.
> > 
> > ***
> >  Demikianlah sejak tahun 1999 secara de fakto penerapan hukum menurut 
> > Syari'at Islam telah diberlakukan di Aceh, seperti eksekusi atas Ogut di 
> > Desa Mata Ie tersebut. Dan alhamduliLlah de fakto tersebut telah menjadi de 
> > jure, yaitu RUU Nanggroe Aceh Darusslam (NAD) telah disahkan menjadi UU NAD 
> > oleh DPR-RI dalam Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI 
> > Soetardjo Surjoguritno, pada hari Kamis, 19 Juli 2001.
> > 
> > ==
> > 
> > dicambuk dengan bilah bambu
> > 
> > Melindungi Keluarga dengan Self Help
> > 
> > Kerisauan kini tak lagi hinggap di benak Usman. Warga Desa Padang, 
> > Kecamatan Gantarang,  Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini merasa 
> > keluarganya aman dan terlindungi. Ini semenjak pemberlakuan beberapa 
> > Peraturan Daerah (Perda) bernuansa Syari'at Islam, antara lainPerda Nomor 
> > 03 Tahun 2002 tentang Larangan Penjualan dan Penertiban Minuman Keras. 
> > "Dulu banyak anak perempuan yang diganggu pemuda-pemuda desa yang nongkrong 
> > sambil mabuk-mabukan," kata bapak berusia 41 tahun itu. Maklum, dua anak 
> > gadis Usman tengah beranjak dewasa.
> > 
> > Kini Usman tak lagi melihat pemuda nakal. Para berandal desa agaknya keder 
> > dengan sanksi  dari perda itu. Yakni ancaman dicambuk dengan bilah bambu 
> > sebanyak 40 kali bila tertangkap mabuk. Selain itu, ada pula hukuman berupa 
> > sanksi moral. "Kalau ada yang kena hukuman, semua warga desa tahu. Jadi, 
> > mereka y

[wanita-muslimah] Re: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung

2010-04-09 Terurut Topik ma_suryawan
Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus pernikahan adalah hukum/syari'at 
warisan Bible, sementara hukum/syari'at untuk kasus pernikahan menurut 
AL-Qur'an HANYA dera. Hukum dera adalah hukum final karena ditetapkan dalam 
al-Qur'an.

Jadi, yang namanya pezina yang sudah nikah kemudian dihukum lempar batu sampai 
mati adalah ajaran/syariat yg mengikuti Bible, bukan mengikuti al-Qur'an.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> 27 November 1999, tepat terik matahari di ubun-ubun,  bertempat di lapangan 
> volli Desa Mata Ie, Blang Pidie Aceh Selatan, seorang pemuda yang berumur 25 
> tahun bernama Zulkarnaen alias Ogut, menjalani hukuman cambuk 100 kali, yang 
> diputuskan oleh Qadhi dalam sidang pengadilan yang dihadiri oleh para ulama 
> dan pemuka masyarakat. Ogut terbukti telah melakukan pidana perzinaan dengan 
> Kurniawati di Desa Mata Ie, dikuatkan oleh pengakuan kedua anak Adam itu, 
> disaksikan oleh 4 orang dan bukti material Kurniawati telah mengandung 4 
> bulan. Dengan "Basmalah" dan ucapan "Allahu Akbar", 10 orang eksekutor 
> masing-masing melecutkan cemeti sebesar ibu jari, dengan lengan tetap merapat 
> diketiak sewaktu mengayunkan cambuk  ke tubuh Ogut mulai dari bahu sampai ke 
> kaki. Eksekusi itu dilaksanakan secara terbuka di depan masyarakat Desa Mata 
> Ie. Akan halnya dengan Kurniawati eksekusi ditunda berhubung telah hamil 4 
> bulan, yakni eksekusi baru akan dilaksanakan insya-Allah hingga bayinya yang 
> akan lahir kelak berumur 2 tahun.   
> Firman Allah SWT: ALZANYT WALZANY FAJLDWA KL WAHD MNHMA m...@t JLDT (S. 
> ALNWR, 2), dibaca: Azza-niyatu wazza-ni- fajlidu- kullu wa-hidim minhuma- 
> miata jaldah (s. Annu-r), artinya: Pezina perempuan dan pezina laki-laki 
> setiap orang dari keduanya mendapatkan dera seratus cambukan (24:2).  Sanksi 
> dera 100 kali cambukan itu bagi ghayru muhsan (belum nikah). Sedangkan bagi 
> pezina yang muhsan (sudah nikah), mendapatkan sanksi dirajam sampai mati 
> sesuai dengan Hadits yang disepakati atasnya (muttafaqun 'alaih), tentang 
> orang Arab pegunungan yang melaporkan kepada Nabi Muhammad saw berkaitan anak 
> laki-lakinya yang masih lajang berzina dengan istri majikan anaknya. Nabi 
> Muhammad SAW memberikan sanksi atas anak laki-laki pelapor itu didera 100 
> kali cambukan dan diasingkan selama setahun. Sedangkan istri majikan anaknya 
> tersebut dirajam sampai mati.
> 
> ***
>  Demikianlah sejak tahun 1999 secara de fakto penerapan hukum menurut 
> Syari'at Islam telah diberlakukan di Aceh, seperti eksekusi atas Ogut di Desa 
> Mata Ie tersebut. Dan alhamduliLlah de fakto tersebut telah menjadi de jure, 
> yaitu RUU Nanggroe Aceh Darusslam (NAD) telah disahkan menjadi UU NAD oleh 
> DPR-RI dalam Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI Soetardjo 
> Surjoguritno, pada hari Kamis, 19 Juli 2001.
> 
> ==
> 
> dicambuk dengan bilah bambu
> 
> Melindungi Keluarga dengan Self Help
> 
> Kerisauan kini tak lagi hinggap di benak Usman. Warga Desa Padang, Kecamatan 
> Gantarang,  Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini merasa keluarganya 
> aman dan terlindungi. Ini semenjak pemberlakuan beberapa Peraturan Daerah 
> (Perda) bernuansa Syari'at Islam, antara lainPerda Nomor 03 Tahun 2002 
> tentang Larangan Penjualan dan Penertiban Minuman Keras. "Dulu banyak anak 
> perempuan yang diganggu pemuda-pemuda desa yang nongkrong sambil 
> mabuk-mabukan," kata bapak berusia 41 tahun itu. Maklum, dua anak gadis Usman 
> tengah beranjak dewasa.
> 
> Kini Usman tak lagi melihat pemuda nakal. Para berandal desa agaknya keder 
> dengan sanksi  dari perda itu. Yakni ancaman dicambuk dengan bilah bambu 
> sebanyak 40 kali bila tertangkap mabuk. Selain itu, ada pula hukuman berupa 
> sanksi moral. "Kalau ada yang kena hukuman, semua warga desa tahu. Jadi, 
> mereka yang mau berbuat jahat malu rasanya," ujarnya.
> 
> Penerapan aturan semacam ini tidak dipermasalahkan warga desa. Maklum, kini 
> mereka merasa  lebih aman dan terlindungi. Polisi pun tak perlu repot 
> membasmi penyakit masyarakat yang sebenarnya bisa diselesaikan sendiri oleh  
> masyarakat (self help). "Kini tidak ada lagi yang berani terbuat jahat di 
> desa kami. Hidup kami pun tenteram," tuturnya.
> 
> Salam
> HMNA
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "sunny" 
> To: 
> Sent: Friday, April 09, 2010 06:21
> Subject: [wanita-muslimah] Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
> 
> http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0409&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_06.htm
> 
> Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
> 
> BANDA ACEH 8 April - Seorang guru bersama kekasihnya yang merupakan isteri 
> orang, diarak bogel mengelilingi kampung mereka setelah didapati berzina 
> sebelum dipukul oleh penduduk dan kini berdepan dengan hukuman sebat di 
> khalayak umum.
> 
> Guru itu yang hanya dikenali sebagai Bus, berusia 36 tahun ditangkap semasa 
> mengadakan hubungan seks dengan

[wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-09 Terurut Topik ma_suryawan
Ah...Hngawur...

Yang disebutkan adalah "tidak akan beruntung" - itu bukan berarti wanita TIDAK 
BOLEH jadi pemimpin...

Cuma para kyai/mullah/ulama tipikal suka ngotot berkoar-koar bikin aturan 
sendiri bahwa perempuan tidak boleh jadi pemimpin...

Itu faktanya.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Abdul Muiz" 
> To: 
> Sent: Thursday, April 08, 2010 11:47
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> 
> wanita tidak boleh jadi pemimpin politik" itu doktrin islam enggak ya ?? 
> siapa yang yang mengcreat ini ??
> 
> ##
> HMNA:
> Saya ulangi (cuplikan) dari Seri 640 :
> Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri 
> Kaisar, beliau bersabda: 
> 
> -- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: 
> Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada 
> perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan 
> berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar 
> Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan 
> kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, 
> hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah 
> (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya 
> bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum 
> apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu 
> ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara 
> mutawatir (kolektif). 
> . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
> . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
>  
> Kerugian peperangan itu sangat besar.
> -- Pertama, kerugian jiwa, yaitu dari pihak St 'Aisyah sejumlah 16,796 orang 
> terbunuh, dan dari pihak Khalifah 1,070 orang.
> -- Kedua, perpecahan madzhab, mereka para penyokong St 'Aisyah dan Muawiyah 
> disebut Ahlussunnah, dan para penyokong Khalifah disebut Syi'ah (partai) 
> 'Ali, dan yang menyedihkan ialah yang pada mulanya hanya berupa mdzhab 
> politik, namun ujung-ujungnya menjadi madzhab theologi, yaitu Madzhab 
> Ahlussunnah dan Madzhab Syi'ah (tanpa menyebutkan 'Ali lagi). 
> 
> ***
> Ala kulli hal, dalam Hadits yang telah dikutip di atas, ungkapan "urusan 
> mereka" (Amruhum), adalah urusan dalam konteks kancah politik. Alhasil, tidak 
> akan beruntung kaum yang mendiami sebuah negeri, tidak terkecuali Indonesia 
> ini, jika dipimpin oleh perempuan dalam urusan politik. Sedangkan St 'Aisyah 
> yang begitu cerdas dan bijak dalam kehidupan keseharian, akan tetapi gagal 
> dalam kepemimpinan politik, maka betapa pula oleh perempuan yang biasa-biasa 
> saja. WaLlahu a'lamu bisshwab.
> 
>  *** Makassar, 29 Agusutus 2004
>  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii- hmna.blogspot. com/2004/ 08/640-perang- unta-dan- kepemimpinan. 
> html
> 
> #
> 
> 
> 
> --- Pada Kam, 8/4/10, H. M. Nur Abdurahman  menulis:
> 
> Dari: H. M. Nur Abdurahman 
> Judul: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Kamis, 8 April, 2010, 9:39 AM
> 
> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 640 Perang Unta dan Kepemimpinan Perempuan
> 
> Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri 
> Kaisar, beliau bersabda: 
> 
> -- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: 
> Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada 
> perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan 
> berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar 
> Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan 
> kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, 
> hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah 
> (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya 
> bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum 
> apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu 
> ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara 
> mutawatir (kolektif). 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Fw: [surau] Antara Tamu, Duta, Delegasi dan Konsul

2010-03-16 Terurut Topik ma_suryawan
Tulisan Buce di milis Surau itu tampaknya sedang memutar-balik keterangan 
Hadits tentang memuliakan tamu dengan kriteria buatan Buce atau golongannya 
sendiri.

Padahal Rasulullah SAW mengajarkan:

"Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia 
memuliakan tamunya."

"Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya memuliakan 
tamunya. Haknya (tamu) adalah sehari semalam. Memberikan layanan kepada tamu 
itu tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Tidak dihalalkan kepadanya (tamu) 
memberatkannya (tuan rumah), sehingga dia terpaksa mengusirnya."

Jadi, sangat jelas maksudnya ajaran Rasulullah SAW yang meminta orang-orang 
beriman agar MEMULIAKAN TAMU, tanpa melihat apakah ia Muslim atau Non-Muslim, 
kafir atau non-Kafir.

Namun sebaliknya Buce (dan golongan HT nya) membuat kriteria sendiri yang tidak 
pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Fyi
> Salam
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: buce tanjung 
> To: surau 
> Sent: Monday, March 15, 2010 12:18
> Subject: [surau] Antara Tamu, Duta, Delegasi dan Konsul
> 
> 
> Upaya untuk mencari justifikasi atas keabsahan menerima Obama sebagai tamu 
> negara terus-menerus dilakukan, dengan menggunakan dalil-dalil agama. Mereka 
> tidak malu sedikitpun kepada Allah, Rasul dan kaum Muslim, dengan menutup 
> mata atas kenyataan, bahwa Obama adalah seorang Presiden AS, negara penjajah, 
> yang haus darah, bahkan tangannya masih berlumuran darah saudara-saudara 
> mereka. Entah tidak tahu, atau sengaja untuk menyesatkan umat, justifikasi 
> Obama sebagai tamu sering digunakan. Termasuk, hak-hak yang harus diberikan 
> kepada sang tamu, dan kewajiban yang harus dilakukan oleh tuan rumah. 
> 
> Islam memang memerintahkan kaum Muslim untuk memuliakan tamu, yaitu seorang 
> musafir yang kehabisan bekal (ibn sabil), dan singgah di rumah kita. Ini 
> didasarkan pada hadits Nabi: "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari 
> Akhir, maka hendaknya dia memuliakan tamunya." (Hr. Muslim) Tuan rumah pun 
> wajib memberikan hak-haknya sebagai tamu, baik hak untuk menginap di 
> rumahnya, makanan dan pakaian yang diperlukan. Ini didasarkan pada hadits 
> Nabi: "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya 
> memuliakan tamunya. Haknya (tamu) adalah sehari semalam. Memberikan layanan 
> kepada tamu itu tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Tidak dihalalkan 
> kepadanya (tamu) memberatkannya (tuan rumah), sehingga dia terpaksa 
> mengusirnya." Karena itu, hukum menjamu lebih dari sehari semalam adalah 
> mustahab (sunah), bukan wajib, sebab yang wajib hanya sehari semalam. Tentu 
> dengan catatan, bagi yang mampu. Bahkan, Imam Nawawi menambahkan, menurut 
> Imam Malik, Sahnun dan Ahmad, itu pun hanya berlaku untuk orang kampung, 
> bukan orang kota yang bertamu. Karena umumnya mereka bisa mencari penginapan 
> sendiri dan bisa pergi ke pasar untuk mencari kebutuhan mereka (an-Nawawi, 
> Syarh Shahih Muslim, juz II/16 dan juz XII/26).
> 
> Hanya saja, penghormatan yang diberikan oleh tuan rumah kepada tamunya itu 
> berlaku untuk tamu Muslim, yang baik, bukan orang fasik. Ini didasarkan 
> kepada lafadz: dhaifahu (tamunya), yang disandarkan kepada orang yang 
> beriman. 
> 
> Adapun riwayat yang menyatakan, bahwa Nabi pernah menerima tamu seeorang dari 
> Negara Kafir, yaitu Jahjah bin Said al-Ghifari, yang dijamu oleh Nabi dengan 
> disembelihkan seekor kambing dan diperahkan susu untuknya, maka fakta riwayat 
> tersebut menunjukkan: 
> 
> Pertama, Jahjah bin Said al-Ghifari adalah orang yang datang kepada Nabi 
> dengan jaminan keamanan (al-aman), dengan kata lain statusnya sebagai Kafir 
> Musta'min. Nabi menerimanya, memberi jaminan keamanan (al-aman), serta 
> menjamu dan menghormatinya, karena keinginannya untuk masuk Islam. Karena 
> itu, setelah diterima dan dijamu dengan baik, esok harinya, dia pun 
> menyatakan masuk Islam (Hr Ibn 'Abdi al-Barr, at-Tamhid, juz XXI/263). Ini 
> sejalan dengan firman Allah dalam surat at-Taubah: 6. Karena itu, menurut 
> al-Qurthubi, semua ulama' sepakat, bahwa jika orang Kafir datang ke negeri 
> Islam untuk belajar Islam, dia boleh mendapatkan jaminan keamanan (al-aman) 
> (al-Qurthubi, al-Jami' li Ahkam al-Qur'an, juz VIII/75). 
> 
> Kedua, status tamu Kafir Musta'min yang ingin mempelajari Islam, dengan 
> jaminan keamanan (al-aman) yang diberikan oleh Nabi (kepala negara Islam), 
> sama dengan tamu Muslim, karena mereka telah mendapatkan dzimmah, meski 
> bersifat mu'aqqatah (sementara), bukan mu'abbadah sebagaimana Ahli Dzimmah. 
> Dalam konteks ini, Nabi bersabda: "Siapa saja yang menzalimi orang yang 
> terikat perjanjian (dengan kaum Muslim), atau mengurangi (hak-hak)-nya.. maka 
> akulah  yang akan menjadi penuntutnya pada Hari Kiamat." (Hr Abu Dawud, 
> az-Zarkasyi, al-La'ali' al-Mantsurah fi al-Ahadits al-Masyhurah, I/13)
> 
> Berdasarkan fakta hukum (manath al-hukm

[wanita-muslimah] Re: Makin banyak Nabi2 bermunculan,semoga ada yg ASLI

2010-02-28 Terurut Topik ma_suryawan
Burung (kakak) tua ini dengan nyanyian sumbangnya berusaha membatasi kekuasaan 
Allah dalam menurunkan wahyu, dan yang diomong itu-itu saja tidak pernah bisa 
membuktikan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi SAW.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Bagus, bagus, ada burung beo yang genit asbun (asal bunyi) tanpa reasoning, 
> sehingga saya mendapatkan inspirasi untuk Seri 913 yad, yang insya-Allah akan 
> berjudul Sifat Allah Yang Mutakallim. Tunggu tanggal publikasinya tgl 7 Maret 
> 2010 pekan depan.
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "ma_suryawan" 
> To: 
> Sent: Saturday, February 27, 2010 22:31
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Makin banyak Nabi2 bermunculan,semoga ada yg 
> ASLI
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
>  wrote:
> > 3. Situs sumber butir ini terdapat kerancuan dan manipulasi. Yang rancu 
> > ialah  pernyataan: "THROUGH GABRIEL, I WAS COMMANDED TO MAKE THIS 
> > ANNOUNCEMENT. I REPRESENT THE MESSIAH THE JEWS HAVE BEEN WAITING FOR, THE 
> > CHRIST CHRISTIANS HAVE BEEN EXPECTING, THE MEHDI THE MUSLIMS HAVE BEEN 
> > PRAYING FOR. Pernyataan ini bukanlah pernyataan Rashad Khalifa, melainkan 
> > pernyataan Mirza Ghulam Ahmad dari Qadiyan, Hindustan. Dan yang manipulasi 
> > ialah Rashad Khalifa ridaklah menyatakan dirinya I am God's Messenger of 
> > the Covenant, melainkan I am "Messenger of the Covenant", dan itu tidak 
> > melanggar aqidah, karena Rashad Khalifa tidak pernah mengklaim ia menerima 
> > wahyu.
> 
> Ini lho, menerima wahyu kok disebut melanggar aqidah oleh HMNA. Aqidahnya 
> siapa yang terlanggar? Yang pasti aqidah agamanya HMNA yang terlanggar karena 
> dalam agamanya diajarkan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu kepada 
> siapapun setelah Nabi Muhammad SAW. 
> 
> Padahal dalam ajaran Islam sangat jelas bahwa wahyu adalah mutlak hak 
> prerogatif Allah, dan manusia tidak bisa mengatur Allah kapan wahyu berhenti 
> dan kapan wahyu turun kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Dan dalam sejarah 
> Islam, banyak para ulama yang mendapatkan wahyu dari Allah seperti Imam 
> Syafi'i rh, Syaikh Abdul Qadir al-jaelani rh, Syaikh Muhyiddin ibn Arabi rh, 
> dll.
> 
> Salam,
> MAS
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Makin banyak Nabi2 bermunculan,semoga ada yg ASLI

2010-02-27 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
> 3. Situs sumber butir ini terdapat kerancuan dan manipulasi. Yang rancu ialah 
>  pernyataan: "THROUGH GABRIEL, I WAS COMMANDED TO MAKE THIS ANNOUNCEMENT. I 
> REPRESENT THE MESSIAH THE JEWS HAVE BEEN WAITING FOR, THE CHRIST CHRISTIANS 
> HAVE BEEN EXPECTING, THE MEHDI THE MUSLIMS HAVE BEEN PRAYING FOR. Pernyataan 
> ini bukanlah pernyataan Rashad Khalifa, melainkan pernyataan Mirza Ghulam 
> Ahmad dari Qadiyan, Hindustan. Dan yang manipulasi ialah Rashad Khalifa 
> ridaklah menyatakan dirinya I am God's Messenger of the Covenant, melainkan I 
> am "Messenger of the Covenant", dan itu tidak melanggar aqidah, karena Rashad 
> Khalifa tidak pernah mengklaim ia menerima wahyu.

Ini lho, menerima wahyu kok disebut melanggar aqidah oleh HMNA. Aqidahnya siapa 
yang terlanggar? Yang pasti aqidah agamanya HMNA yang terlanggar karena dalam 
agamanya diajarkan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu kepada siapapun 
setelah Nabi Muhammad SAW. 

Padahal dalam ajaran Islam sangat jelas bahwa wahyu adalah mutlak hak 
prerogatif Allah, dan manusia tidak bisa mengatur Allah kapan wahyu berhenti 
dan kapan wahyu turun kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Dan dalam sejarah Islam, 
banyak para ulama yang mendapatkan wahyu dari Allah seperti Imam Syafi'i rh, 
Syaikh Abdul Qadir al-jaelani rh, Syaikh Muhyiddin ibn Arabi rh, dll.

Salam,
MAS




[wanita-muslimah] Re: Makin banyak Nabi2 bermunculan,semoga ada yg ASLI

2010-02-26 Terurut Topik ma_suryawan
Mirza Ghulam Ahmad alias Imam Mahdi/Masih Mau'ud a.s. adalah nabi kecil yang 
tidak membawa Syari'at, beliau beragama Islam dan pengikut Nabi Besar Muhammad 
SAW yang membawa Syari'at.

Lia Eden setahu saya tidak mengklaim sebagai nabi, ia hanya mengklaim menerima 
wahyu. Lia Eden agamanya apa dan pengikut siapa? Saya tidak tahu.

Rashad Khalifah ngaku dapat wahyu? (Rashad Khalifa seingat saya adalah orang 
yang pertama mempopulerkan 'metode angka 19', metode yang suka diuthak-athik 
sama HMNA). Setahu saya Rashad Khalifa beragama Islam.

Joseph Smith, Warren Jeffs, agamanya apa dan pengikut siapa? Saya tidak tahu.

Nabi Isa a.s. alias Yesus Kristus, kalau ini saya tahu. Beliau beragama Yahudi 
dan tentu saja pengikut hukum Taurat, Syari'at yang dibawa oleh Nabi Musa a.s.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi  wrote:
>
> kok Anda masih berharap ada yang ASLI?
> 
> Bukankah ada Mirza Ghulam Ahmad, ada Lia Eden,
> ada Rashad Khalifah, ada Joseph Smith, ada Warren Jeffs, 
> bahkan George Bush juga mengaku mendapat wahyu dari Tuhan 
> 
> Maksud Anda mereka semua PALSU?
> 
> Nabi mana pula yang Anda tunggu?
> 
> 
> 
> 2010/2/26 abdul 
> 
> >
> >
> > Bismilahirrahmanirrahiim.
> > Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka terpecah
> > menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadapat
> > mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanya lah terserah kepada Allah, kemudian
> > Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
> > perbuat.QS.6:159.
> >
> > As for those who divide their religion and break up into sects, thou hast
> > no part in them in the least: their affair is with Allah: He will in the end
> > tell them the truth of all that they did.
> >
> > ALLAH sudah memberitahukan kpd Nabi Muhammad saw kalau ada datang orang2 yg
> > ingin memecah agama, mengaku nabi dsb, jangan kamu risau, itu bukan TUGAS
> > kamu (Muhammad) tapi adalah tugas ALLAH yang memegang dan membolak balikan
> > hati manusia.
> >
> > Sebelum datang nabi2 BESAR, banyak bermuncuan nabi2 kecil(yg tidak membawa
> > Syariat)
> >
> > Kalau ada datang nabi asli, sesungguhnya kita bersyukur kalau dia dapat
> > membawa umat Islam kembali menjadi umat Rahmatan Lil'alaimin,sebagaimana
> > pernah tercapai dulunya.
> >
> > Jadi kalau ada nabi2 yg muncul, biarkanlah mereka membuktikan ajaran2nya
> > itu dalam masarakat, kalau baik sudah tentu akan banyak orang yang
> > mendapatrahmatnya...
> >
> > Kalau Nabi palsu, sudah tentu manusia akan meninggalkannya.
> > Berikanlah kpd mereka kesempatan untuk membuktikan ilham2 yg di terimaanya
> > itu.
> >
> > Kalau takut anak2 atau orang2 awam ikut2an,maka berikanlah pengertian yang
> > baik,tapi jangan orang lain di zolimi. Begitu cara bermasarakat
> > dewasa...Tugas ulama2 dan orang tua,bukan menzolimiorang lain, tapi hanya
> > mengingatkan saja.
> >
> > ALLAH berfirman;
> > Tugas kamu ( Muhammad) hanya menyampaikan saja. kami lah yang
> > menghisab/menghukumnya perbuatan2 mereka dan...QS.13:40.
> >
> > Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa
> > yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. QS 5;(99)
> >
> > wassalam
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-26 Terurut Topik ma_suryawan
Cobalah sedikit berpikir dan berlaku adil, apakah ajaran serta propaganda dari 
tipikal para kyai/mullah/ulama mengenai boleh dan halalnya bunuh diri yang 
disebutnya sebagai bom syahid dan kemudian diklaimnya sebagai 'jihad' ketika 
menghadapi pihak yang dianggapnya sebagai 'KAFIR' termasuk dalam PENODAAN AGAMA 
atau tidak?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
 wrote:
>
> Wuaaa another quote of the day dari Eyang ku tersayang... :-(
> logika bengkok yang merasa lurus...
> 
> Bahwa secara substansi UU Penodaan Agama itu memang perlu,
> sama juga dengan UU Pencemaran Nama Baik dll. saya sih bisa menerima.
> 
> Tapi UU itu kemudian disalahgunakan untuk MENINDAS kebebasan orang utk 
> memaknai hidupnya,
> membangun kepercayaan yang sesuai dengan pemahaman pribadinya, 
> TENTU SAJA dengan tidak merugikan yang lain,
> dan perilaku itu didukung terutama oleh ulama-ulama seperti Eyang yang 
> mendukung perilaku kekerasan berdalih agama, dengan alasan apapun, maka akan 
> lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
> 
> Dimana faktor menghinanya?
> Yang ada itu malah perilaku hasud penuh iri dan dengki dari yang melakukan 
> tindakan kekerasan.
> Masyarakat yang main hakim sendiri ya harus diusut tuntas, HARUSNYA DILARANG 
> OLEH ULAMA!
> bukan malah ulama jadi pendukung dan simpatisan perilaku mob seperti ini.
> 
> Silahkan bilang sesat,silahkan bilang nabi palsu,...
> Tapi mempersekusi, melakukan tindakan kekerasan itu kezaliman yang nyata!
> Yang TIDAK PERNAH DICONTOHKAN OLEH JUNJUNGAN KITA BAGINDA RASULULLAH SAW!
> 
> Bagi saya itulah kemurtadan yang sesungguhnya...
> 
> Baru nyaho kalo nanti jadi minoritas, 
> dianggap menghina dan tidak tahu sopan santun hanya karena berpakaian berbeda!
> Ulama su'u yang membawa kerusakan ya ulama model begini...
> 
> Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba'ah, 
> wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, 
> bi rahmatika ya arhamar-rahimeen
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: H. M. Nur Abdurahman 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, February 26, 2010 9:59 AM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
> 
> 
>   Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan 
> berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan 
> ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka 
> masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan 
> menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur 
> itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
>   Salam
>   HMNA
> 
>   - Original Message - 
>   From: "sunny" 
>   To: 
>   Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
>   Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
>   - Original Message - 
>   From: "sunny" 
>   To: 
>   Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
>   Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
>   > 
> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
>   >
>   >
>   > Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>   > Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
>   > Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga 
>   > pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik 
>   > Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
>   >
>   > Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri 
> terhadap 
>   > 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat 
>   > kepolisian berusaha menghalangi mereka.
>   >
>   > Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan 
>   > pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
>   >
>   > Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran 
> Islam 
>   > karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak 
>   > membaca Al Quran.
>   >
>   > "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari," 
>   > kata Jauhari menegaskan.
>   >
>   > Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak 
>   > meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin 
>   > aliran itu berkembang di desa setempat.
>   >
>   > "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung 
>   > pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari," 
>   > ucapnya.
>   >
>   > Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di 
>   > sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan 
>   > bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
>   >
>   > Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian 
>   > dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk 
>   > berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
>   >
>  

[wanita-muslimah] Re: Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-26 Terurut Topik ma_suryawan
Faktanya memang begitu, bahwa propaganda fatwa sesat, pengkafiran disertai dg 
kekerasan adalah trade mark tipikal para kyai/mullah/ulama dan para pengikutnya 
yang merasa dirinya sebagai pemilik sah label dan nama Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi  wrote:
>
> 1. Sampai Antara ikutan menurunkan judul ". aliran sesat." Apakah Antara
> itu medianya MUI?
> Jangan-jangan wartawannya ikutan nggludruk masjid di Jember itu.
> 
> 2. Masyarakat main hakim sendiri. Kok tidak sadar bahwa "dakwah" telah gagal
> menciptakan masyarakat yang tertib hukum.
> 
> 3. Kalau muncul nabi baru, apakah takut bersaing?
> Katanya "al-Islam ya'lu wala yu'la 'alaih,"
> apakah harus dibuktikan dengan kekerasan?
> 
> 
> 2010/2/25 H. M. Nur Abdurahman 
> 
> >
> >
> > Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan
> > berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan
> > ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka
> > masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan
> > menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur
> > itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
> > Salam
> > HMNA
> >
> > - Original Message -
> > From: "sunny" >
> > To: 
> > Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> > Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: "sunny" >
> > To: 
> > Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> > Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> >
> > >
> > http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
> > >
> > >
> > > Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> > > Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
> > > Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga
> > > pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik
> > > Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
> > >
> > > Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri
> > terhadap
> > > 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat
> > > kepolisian berusaha menghalangi mereka.
> > >
> > > Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan
> > > pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
> > >
> > > Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran
> > Islam
> > > karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak
> > > membaca Al Quran.
> > >
> > > "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari,"
> > > kata Jauhari menegaskan.
> > >
> > > Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak
> > > meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin
> > > aliran itu berkembang di desa setempat.
> > >
> > > "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung
> >
> > > pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari,"
> > > ucapnya.
> > >
> > > Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di
> > > sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan
> > > bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
> > >
> > > Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian
> > > dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk
> > > berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
> > >
> > > "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh
> > > pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk
> > > tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP
> > > Mahrobi Hasan.
> > >
> > > Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq
> > > Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari
> > > rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
> > >
> > > "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan
> > > tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata
> > > Shidiq.
> > >
> > > (ANT/S026)
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Ulama Pasuruan Tolak RUU Nikah Siri

2010-02-20 Terurut Topik ma_suryawan
Ada hal fundamental yang sering dilupakan, bahwa menurut tuntunan Hadhrat 
Sayyidina Rasulullah SAW pernikahan adalah hal yang sakral, suka cita dan 
diketahui oleh banyak orang. Mahar yang diberikan kepada calon istri adalah 
yang sesuai dengan status dan kemampuan ekonomi lelakinya. Semakin besar status 
ekonominya, semakin besar mahar yang harus diserahkannya. Mahar tersebut 
diberikan kepada istri dan sepenuhnya dikuasai dan dimiliki oleh istri adalah 
sebuah bentuk proteksi jaminan bagi perempuan/istri.

Nikah siri (diam-diam/rahasia) yang tidak diketahui oleh orang banyak bukanlah 
tuntunan Rasulullah SAW sebab hak-hak perempuan yang sangat dijunjung tinggi 
dalam ajaran Islam terabaikan.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "aldiy"  wrote:
>
> Apa ada riset tentang dampak nikah siri ini?  Isi RUU itu dah diposting di 
> sini?
> 
> Kalo dampaknya lebih banyak mudaratnya, emang mesti ditertibkan, walaupun aku 
> kurang mudeng juga kok bentuk nikah yang itu dipidanakan ya?   
> 
> Kalo sampe nggak punya uang untuk bayar admin KUA, lha berarti blum siap 
> nikah dong? Jangan2 mesti ikut penyuluhan KB dulu.
> 
> Kalau siri lebih berat mudaratnya sehingga mengganggu kemaslahatan publik - 
> berarti kita mesti milih dari sini - ada kemungkinan aku dukung deh RUUnya, 
> ini kebijakan publik yang meresponse manfaat-mudarat.
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  wrote:
> >
> > Saya pikir wacana RUU "nikah siri-nikah mut'ah dapat dipidanakan" masih di 
> > salah mengerti.
> > Mungkin perlu ditinjau ulang gimana gitu pemerintah mengkomunikasikannya 
> > kepada masyarakat.
> > 
> > Ngobrol2 di pengajian yg ada juga pelaku nikah siri sudah puluhan tahun.
> > Banyak pelaku nikah siri mengatakan bahwa nikah siri sudah sesuai agama 
> > kenapa musti dihukum?
> > 
> > -lm : Dihukum kalo ketahuan apalagi , kalo ternyata si istri dan anak2 
> > menderita
> > [ seperti kasus di Tangerang, seorang Ibu meninggalkan anak2 balita, bahkan 
> > ada yg bayi selama 3 hari untuk cari uang,
> > suaminya boro2 dimintai tanggung jawab, karena mereka nikah siri]
> > Orang yg gak punya SIM lantas nabrak, hukumannya pasti lebih berat daripada 
> > yg punya SIM dengan kasus yg sama.
> > 
> > + Tapi itu kan cuma kasus, banyak pelaku nikah siri langgeng sampai tua. 
> > Ada juga yg gak punya SIM seumur hidup, 
> > bisa tuh jadi tukang ojek, nggak pernah ketangkap polisi. Punya istri 2 
> > juga beres urusan bagi warisnya.
> > 
> > -lm: Tapi kan kasian anak2, nggak punya akte kelahiran, nggak bisa masuk 
> > sekolah, susah punya KTP, nggak bisa bikin paspor, 
> > susah untuk urusan bank, mau kredit motor.
> > + Di Indonesia mah gampang, bikin KTP sampai 5 juga bisa, bikin paspor 
> > lebih dari satu juga bisa. Bikin SIM apalagi, cepat.
> > 
> > -lm: Ada orang kaya tuan tanah buanyak duitnya mau pergi haji tapi gak bisa 
> > karena gak ada paspor. 
> > Padahal kan di Qur'an, hadith gak ada tuh ketentuan pergi berhaji pake 
> > paspor. Bukankah dunia ini milik Allah?
> > Kok nggak diributin ya. Ada juga yg ikutan ONH pemerintah, duitnya dah 
> > cukup tapi baru bisa pergi haji 4 tahun lagi, karena 
> > kuota. Kok ini gak diributin ya. Padahal sapa tahu 4 tahun lagi umurnya 
> > tamat. Kenapa gitu pemerintah turut campur dalam masalah ibadah warganya, 
> > ngatur2 pergi hajinya bolehnya kapan; lha wong duitnya sendiri, kok pake 
> > diatur?
> > Tapi nggak ada gitu yg ribut seperti  urusan syahwat? Aneh ya?
> > Bukankah bikin KTP ngemplang, SIM bodong aspal adalah juga penipuan, gak 
> > halal
> > 
> > +  :???
> > 
> > Salam :-)
> > l.meilany
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Abdul Muiz 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Saturday, February 20, 2010 5:42 AM
> >   Subject: Re: [wanita-muslimah] Ulama Pasuruan Tolak RUU Nikah Siri
> > 
> > 
> > 
> >   Pro kontra RUU tentang nikah sirri, poligami, dan mut'ah dipidanakan, 
> > meskipun masih dalam bentuk draft yang disiakan Depag sudah bergulir. Yang 
> > perlu dikritisi dan menarik dikaji adalah :
> > 
> >   semua pernikahan harus dicatatkan ke negara (KUA untuk yang muslim, 
> > Catatan Sipin untuk yang non muslim) memang adalah domain Pemerintah yang 
> > menjadi otoritasnya, dengan pencatatatan maka pemerintah akan mudah 
> > memberikan hak sipil : akta nikah, akta kelahiran, KTP, Visa, paspor 
> > dll.Penggunaan istilah nikah sirri terhadap pelaku nikah di hadapan 
> > penghulu atau pemuka adat tanpa dicatatkan ke Negara adalah rancu paling 
> > tidak dari segi bahasa. Lebih pas atau lebih tepat apabila menggunakan 
> > istilah nikah legal dan nikah illegal.Nikah mut'ah atau nikah kontrak 
> > adalah tradisi yang lazim di kenal di kalangan Syi'ah. Di indonesia karena 
> > mayoritas menganut Sunni yang memang tidak mempopulerkan tradisi nikah 
> > mut'ah menjadi condong tidak mengakomodasi dalam peraturan negara.
> >   Nikah Poligami yang pada dasarnya boleh di kalangan islam menjadi 
> > diperket

[wanita-muslimah] Re: Seri 911 Post-Modernisme, Pluralitas dan Pluralisme

2010-02-20 Terurut Topik ma_suryawan
Misionaris HMNA ini sekarang bernyanyi lagi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

>> Dalam berhadapan dengan berbagai macam agama tersebut, Islam mengajarkan 
>> harus bersikap toleran. Bahkan pemimpin dan umat Islam harus berfungsi 
>> sebagai garda depan untuk melindungi umat agama lain dapat bebas menganut 
>> agama dan beribadat menurut ajaran agamanya masing-masing. Tentu saja dalam 
>> batas yang wajar, yakni tidak wajar ada yang mengaku Islam, namun juga 
>> menyatakan ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Qadianisme.(*) 

Tidak wajar menurut ajaran agama Anda. 

Agama Islam mengajarkan bahwa pengakuan keislaman didasarkan pada percaya Rukun 
Iman dan melaksanakan RUKUN ISLAM. 

Rasulullah SAW sendiri mengatakan bahwa seorang nabi yang disebutnya sebagai 
Isa Al-Masih ibn Maryam akan datang setelah beliau SAW. Jadi, sangat wajar 
mengatakan ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

> 
> (*)
> Qadianisme, agama Ahmadiyah Qadiyan yang masih mengaku Islam (sic), padahal 
> punya nabi lagi yaitu MGH setelah Nabi Muhammad SAW, menganggap wahyu masih 
> diturunkan Allah kepada manusia. Alasan mereka yaitu Allah bersifat Maha 
> Berkata-kata (Mutakallim), jadi masih terus menurunkan wahyu / berkata-kata 
> kepada manusia. 

Yang pasti, agama Islam tidak mengenal, membenarkan dan menghalalkan bunuh diri 
yang disebutnya sebagai bom syahid seperti agama yang Anda anut itu.

> Qadianisme sangat naif dengan pendapatnya itu, 

Misionaris HMNA ini tidak bisa membantah bahwa Allah Ta'ala besifat Mutakallim 
dan misionaris ini bermimpi/bercita-cita ingin membatasi sifat Mutakallim demi 
untuk mempertahankan ajaran agama yang dianutnya, yaitu Allah sudah berhenti 
berkata-kata kepada manusia setelah Nabi Muhammad SAW.

Padahal, dalam sejarah Islam, banyak orang-orang pilihan Allah yang mendapatkan 
wahyu dari Allah, misalnya Imam Syafi'i r.h., Syekh Abdul Qadir al-Jailani 
r.h., dll.

Salam,
MAS



karena Allah walaupun tidak lagi menurunkan wahyu / berkata-kata kepada manusia 
setelah Nabi Muhammad SAW, masih banyak makhluk Allah yang lain seperti 
malaikat. Jadi Allah tidaklah berhenti berkata-kata, walaupun sudah berhenti 
berkata-kata kepada manusia setelah Nabi Muhammad SAW.
> 
> *** Makassar, 21 Februari 2010
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii-hmna.blogspot.com/2010/02/911-post-modernisme-pluralitas-dan.html




[wanita-muslimah] Re: de fakto dan de jure penerapan Syari'at Islam di Aceh

2010-02-20 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
   
> Firman Allah SWT: 
> -- ALZANYT WALZANY FAJLDWA KL WAHD MNHMA m...@t JLDT (S. ALNWR, 2), dibaca: 
> -- Azza-niyatu wazza-ni- fajlidu- kullu wa-hidim minhuma- miata jaldah (s. 
> Annu-r), artinya: 
> -- Pezina perempuan dan pezina laki-laki setiap orang dari keduanya 
> mendapatkan dera seratus cambukan (24:2).  Sanksi dera 100 kali cambukan itu 
> bagi ghayru muhsan (belum nikah). 

Ayat ttg dera tersebut tidak menyebutkan hanya bagi yang belum nikah.

Anda bicara begitu karena Anda ingin memaksakan tafsir 'syariat' Anda bahwa 
bagi yang sudah nikah adalah hukum rajam (stoned to death). Padahal hukum rajam 
bagi kasus pezinahan TIDAK ADA di dalam al-Qur'an.

Agar jelas, kasus perzinahan (baik bagi yang belum menikah atau sudah menikah) 
hukumannya menurut AL-QUR'AN adalah DERA, dan hukum rajam adalah hukum yang 
berasal dari BIBLE. Ketika hukum dera sudah diwahyukan kepada Nabi SAW, maka 
hukum rajam sudah tidak berlaku lagi selamanya.

Salam,
MAS


Sedangkan bagi pezina yang muhsan (sudah nikah), mendapatkan sanksi dirajam 
sampai mati sesuai dengan Hadits yang disepakati atasnya (muttafaqun 'alaih), 
tentang orang Arab pegunungan yang melaporkan kepada Nabi Muhammad saw 
berkaitan anak laki-lakinya yang masih lajang berzina dengan istri majikan 
anaknya. Nabi Muhammad SAW memberikan sanksi atas anak laki-laki pelapor itu 
didera 100 kali cambukan dan diasingkan selama setahun. Sedangkan istri majikan 
anaknya tersebut dirajam sampai mati.
>  
> ***
>  Demikianlah secara de fakto penerapan hukum menurut Syari'at Islam telah 
> diberlakukan di Aceh, seperti eksekusi atas Ogut di Desa Mata Ie tersebut. 
> Dan alhamduliLlah de fakto tersebut telah menjadi de jure dua tahun kemudian, 
> yaitu RUU Nanggroe Aceh Darusslam (NAD) telah disahkan menjadi UU NAD oleh 
> DPR-RI dalam Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI Soetardjo 
> Surjoguritno, pada hari Kamis, 19 Juli 2001.
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "sunny" 
> To: 
> Sent: Saturday, February 20, 2010 06:33
> Subject: [wanita-muslimah] Malaysia canes women for adultery
> 
> http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2010/02/201021844619366612.html
> 
> Thursday, February 18, 2010 
> 10:42 Mecca time, 07:42 GMT
> 
> 
>   Malaysia canes women for adultery 
>  
>  
>  
>   The caning case is expected to reskindle a debate over 
> rising 'Islamisation' in the multi-racial country [EPA] 
>
>   Three women have been caned under Islamic law for committing adultery, 
> a Malaysian minister has said.
> 
>   This was the country's first ever case involving flogging of women.
> 
>   Hishamuddin Tun Hussein, the Malaysian home affairs minister, said on 
> Wednesday the sentences were carried out on February 9 after a sharia court 
> found them guilty of extra-marital sex.
> 
>   "It was carried out perfectly," Hishamuddin said in a statement. "Even 
> though the caning did not injure them [the women], they said it caused pain 
> within them."
> 
>   Two of the women were whipped six times while the third received four 
> strokes of the rotan (cane).
> 
>   He said one woman was released from prison on Sunday, another will be 
> freed in the next few days while the third will go free in June.
> 
>   Controversy
> 
>   The women, and four men, were caned following a decision in the 
> religious courts in December, Hishamuddin said.
> 
>   His comments are being seen as a signal that the authorities could be 
> preparing to cane another Muslim woman, Kartika Sari Dewi Shukarno, who was 
> arrested last year for drinking beer and sentenced to six strokes of the cane.
> 
> 
>
> Kartika's sentence came under review following widespread 
> criticism [AFP] 
>   Kartika's case, which was to have been the first time a woman was caned 
> under Islamic law in Malaysia, is under review following widespread publicity 
> and international criticism. 
> 
>   The case, when first reported, raised concerns that the nation's 
> secular status is under threat, eroding the rights of some 40-45 per cent of 
> the country's ethnic minorities.
> 
>   Hishammuddin said Kartika's case had flagged concerns about how women 
> should be flogged and that the recent canings demonstrated that the prisons 
> department can carry out punishments in accordance with Islamic law.
> 
>   Under the sharia, the women have to be whipped in a seated position by 
> a female prison guard and be fully clothed.
> 
>   "I hope this will not be misunderstood so much that it defiles the 
> purity of Islam," Hishammuddin said, according to state media.
> 
>   "The punishment is to teach and give a chance to those who have fallen 
> off the path to return and build a better life in future."
> 
>   New questions
> 
>   The caning, however, has raised new 

Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA

2010-02-09 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Muiz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> wah kalau istilah "wakil" dipermasalahkan ya "anggota biasa dari JAI" 
> sebagaimana yang pernah Anda sebut.

You are what you say.

> Saya bukan wakil dari manapun, saya cuma hamba Allah umat Nabi Muhammad SAW, 
> tetapi bukan umat MGA lho ??. :)

Jemaat Ahmadiyah tidak pernah menyebut dirinya sebagai umat MGA, Jemaat 
Ahmadiyah adalah bagian dari umat yang mengikuti Rasulullah Muhammad SAW.

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. dan para Khalifah al-Masih juga menyebut diri 
mereka adalah pengikut dan bagian dari umat Nabi Muhammad SAW.

Jadi, istilah 'umat MGA' itu cuma istilah buatan Anda saja.

Salam,
MAS


> 
> --- Pada Sen, 8/2/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 8 Februari, 2010, 12:02 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Muiz,
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> >
> 
> > diskusi dengan mas Suryawan (sebagai wakil dari JAI alias Ahmadiyah 
> > Qodiyan) 
> 
> 
> 
> Saya bukan wakil dari JAI.
> 
> 
> 
> Kalau Anda sendiri mewakili siapa?
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> MAS
> 
> 
> 
> juga berkali-kali terjadi di WM ini dan hasil akhirnya berujung pada sepakat 
> untuk berbeda. so what ?? mas dwi sang moderator juga sudah menghimbau "buang 
> ke laut saja".
> 
> > 
> 
> > --- Pada Sen, 8/2/10, Ary Setijadi Prihatmanto  menulis:
> 
> > 
> 
> > Dari: Ary Setijadi Prihatmanto 
> 
> > Judul: Re: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA
> 
> > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> 
> > Tanggal: Senin, 8 Februari, 2010, 8:15 AM
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >  
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> >   
> 
> >   Nah kan, kita juga gak mau dibegitukan kan?
> 
> > 
> 
> > karena pada hakekatnya yang anda hormati bukan mis. MGA, tapi orang yang 
> > anda ajak bicara, tetangga anda, yg kebetulan Ahmadiyah. Bagaimana mungkin 
> > jika kita menghormati orang yang kita ajak bicara, mencela-cela apa yang 
> > dia sukai bukan?
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > Bahkan pada banyak musuh Nabi, Rasulullah melarang untuk mencela.
> 
> > 
> 
> > Contohnya CMIIW, bahkan terhadap Abu Jahal yang begitu keras, 
> 
> > 
> 
> > secara eksplisit, Rasulullah melarang kita untuk mengingat-ngingat 
> > kesalahannya secara personal.
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > Mubahalah ya hanya berefek pada orang2 yang terkait. 
> 
> > 
> 
> > Karena kita tidak ada urusannya dengan mubahalah tersebut, ngapain anda 
> > pikirin?
> 
> > 
> 
> > Lagian kita tidak tahu persis dalam konteks apa mubahalah itu misalnya 
> > "berhasil/tidak" , dan mengapa kejadian dll.
> 
> > 
> 
> > Jika kita beriman kepada Allah, Qadha dan Qadhar, maka yang begini ini 
> > sudah di luar jangkauan kita.
> 
> > 
> 
> > Bagaimana mungkin kematian ditentukan oleh mubahalah ketika tidak dapat 
> > diundur dan dimajukan lagi?
> 
> > 
> 
> > Lha apa Allah tidak menguasai waktu? 
> 
> > 
> 
> > Dan berbagai pertanyaan yang sebetulnya menyalahi aqidah untuk berfikir ttg 
> > mubahalah.
> 
> > 
> 
> > IMHO, mubahalah itu bukan domain kita, itu domain ghaib.
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > - Original Message - 
> 
> > 
> 
> >   From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
> 
> > 
> 
> >   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> 
> > 
> 
> >   Sent: Monday, February 08, 2010 7:38 AM
> 
> > 
> 
> >   Subject: RE: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > Kalau orang yang dicintai dan dihormati dicela-cela, marah itu wajar. 
> > Kenapa saya hanya harus marah kalau ada ustadz HTI yang dicela ? Hahaha... 
> > sempit banget sih mikirnya, mas.. Apa mas Ary suka begitu ya ? (Punya 
> > junjungan ustadz HTI, terus dicela-cela, terus marah...)
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > Wah, kalau mubahalah masak ngga berefek mas ? Pasti berefek bagi 

Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA

2010-02-07 Terurut Topik ma_suryawan
 dua jam sebelum kematian. Yaqoob
> >> Dr Mirza Baig dan Dr Syed Mohammad Hussei Syah adalah dokter jaga. Hazrat
> >> meminta kertas dan menulis di atasnya: "Aku merasa sgt kekeringan. Aku
> >> tidak bisa bicara" dan menuliskan beberapa kata lain yang tidak dapat
> >> dibaca (Al-Fazl, Vol. 25, No 274, November 24, 1937).
> >>
> >> Ironisnya lg, disebutkan pula bhw MGA mati di dlm kamar mandi karena
> >> kolera dlm keadaan berlumuran kotoran. Sedang Syeikh Abdul Wafa', pihak 
> >> yg
> >> bermubahalah dgn MGA tetap hidup hingga 40 tahun setelah kematian si
> >> pendusta MGA.
> >>
> >> Lalu, bagaimn caranya bs menalar bhw ajaran MGA (yg orgnya mengaku sbg
> >> nabi Isa as, Imam Mahdi, inkarnasi dr Rasulullah Saw dan pemenuhan semua
> >> nubuat, serta akhir cerita hidupnya spt itu), adalah ajaran yg lurus?
> >> How come?
> >>
> >> Jgn-lah Engkau sesatkan kami ya Allah, stlh Engkau memberi kami petunjuk
> >> (jalan yg lurus).
> >>
> >> Sincerely,
> >> AEC
> >>
> >>
> >> --Original Message--
> >> From: Lina
> >> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> Subject: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N
> >> Sent: Feb 5, 2010 16:27
> >>
> >> hi..hi..gak menjawab pertanyaan. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. 
> >> com,
> >> "ma_suryawan"  wrote: > > Bung Muiz, > > Fatwa MUI ttg
> >> Ahmadiyah tidak pernah diperkarakan secara hukum oleh JAI. Ini fakta.
> >> Sudah 30 tahun sejak th 80 tidak pernah sekalipun JAI mengajukan perkara
> >> hukum atas fatwa tersebut atau meminta fatwa itu dicabut. > > Kenapa 
> >> tidak
> >> diperkarakan atau minta dicabut? Karena fatwa tersebut adalah
> >> SIMBOL/MONUMEN/ PRASASTI kedustaan MUI, sehingga orang-orang Islam yang
> >> baik hatinya bisa melihat dan menilai dengan tenang mana yang benar dan
> >> mana yang palsu. > > Saya dan banyak anggota JAI hanya menyampaikan fakta
> >> tak terbantahkan, bahwa memang benar fatwa tersebut dibuat TIDAK
> >> berdasarkan Qur'an atau Hadits, tetapi berdasarkan dusta dan fitnah. > >
> >> Dan fakta lagi, MUI sendiri sejak dulu tidak pernah mau berdialog atau
> >> memberikan bukti atau pernah menjelaskan dasar pembuatan fatwanya kepada
> >> JAI, yang katanya "berdasarkan 9 buah buku ttg Ahmadiyah", sebab memang
> >> MUI tidak ada dan tidak punya bukunya serta tidak diketahui judul dan
> >> pengarangnya - sebelum MUI mengeluarkan fatwa itu. > > Jadi, fakta-fakta
> >> tersebut sudah cukup menjadi simbol monumen prasasti kedustaan MUI
> >> selamanya dan let Allah be the judge. > > Salaam, > MAS > > > --- In
> >> wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote: > > > >
> >> Bung Suryawan, > > > > Kalau Anda sudah mencari tahu dan yakin kalau 
> >> fatwa
> >> MUI itu fitnah dan dusta kenapa MUI tidak Anda tuntut ke Pengadilan saja
> >> ?? Saya yakin sebagai negara hukum, peradilan Indonesia tidak akan
> >> keberatan untuk memproses perkara hukum yang diajukan warganya. Silakan
> >> kumpulkan fakta yang Anda maksud, cari pengacara terbaik, jadi jangan
> >> hanya debat kusir di millist doang. > > > > Wassalam > > Abdul Mu'iz > > 
> >>  >
> >>  > --- Pada Sel, 2/2/10, ma_suryawan  menulis: > > > > 
> >> Dari:
> >> ma_suryawan  > > Judul: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah]
> >> Re: N > > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > Tanggal: Selasa, 
> >> 2
> >> Februari, 2010, 9:49 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
> >>  > > > > > > > > > > > Bung Mu'iz, > > > > > > > > --- In 
> >> wanita-muslimah@
> >> yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote: > > > > > > > > > 3) MUI
> >> punya argumentasi yang jelas tentang pengharaman suatu perkara, silakan
> >> saja dikritisi argumentasinya, menurut ebiet g ade (penyanyi), jangan
> >> lihat siapa bicara tetapi simak apa katanya. Kalau hanya berbeda pendapat
> >> lantas anda menstempel MUI sebagai pihak penindas sungguh ucapan orang
> >> yang malas berpikir. Jangan lupa MUI tidak sendirian banyak LSM ulama di

Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA

2010-02-07 Terurut Topik ma_suryawan
Alex,

Ngibul adalah semudah membalik tangan, namun memberi bukti yang valid dan 
islami adalah mustahil bagi orang seperti Anda.

Saya teruskan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
wrote:
>
> Pada 15 April 1907 M, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan Surat Mubahalah 
> terhadap Asy-Syekh Abdul Wafa' al Amr­tasri yang isinya bahwa si pendusta 
> akan dilaknat oleh Allah dan akan terkena kolera serta akan mati dalam 
> keadaan hina. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui 
> ajalnya tepatnya 13 bulan 11 hari kemudian, yakni pada 26 Mei 1908 M, pukul 
> 10.15 AM.
> 
> MGA mati dlm umur 68 di Lahore, pdhl dia bilang bhw dia telah menerima wahyu 
> bhw Allah memberinya umur pnjg, mencapai 80 atau lbh dan matinya kalau tdk di 
> Mekkah ya di Madinah.

Alex, Anda ngibul. Mirza Ghulam Ahmad wafat di Lahore dalam usia 73 tahun, 
bukan 68 tahun.

Jadi, terbukti lagi Anda memang juara ngibul.

> Kematiannya jg terlht spt menggenapi kata2nya sndr bhw Kolera dan wabah 
> penyakit mematikan lainnya adalah sebuah kutukan dan tanda murka dr Allah sbg 
> hukuman bagi seorang pembohong. Itu adalah hukuman yang tidak oleh tangan 
> manusia, tetapi hanya di tangan Allah. 

Mirza Ghulam Ahmad meninggal th 1908 karena penyakit diare akut, disertai dg 
komplikasi lainnya yang sebelumnya sudah lama dideritanya.

Kalau ia meninggal karena kolera, jenazahnya tidak boleh dibawa dari Lahore ke 
Qadian, karena waktu itu Pemerintah Inggris membuat aturan melarang orang yang 
mati karena kolera jenazahnya dibawa keluar kota untuk mencegah penyebaran 
wabah kolera.

Tapi faktanya jenazah Mirza Ghulam Ahmad dibawa dan dikuburkan di Qadian.

> Mertua MGA, Mir Nasir Nawab, dlm otobiografinya mengatakan: "Pada malam dalam 
> kekudusan-Nya jatuh sakit, aku tidur di kamarku. Ketika sakitnya semakin 
> parah, mereka membangunkan aku. Aku pergi ke kekudusan-Nya dan menemukannya 
> sangat kesakitan. Dia berbicara padaku dan berkata: - Aku sudah terserang 
> kolera -. Setelah itu, ia tidak mengucapkan sepatah kata yang dapat 
> dimengerti dan koheren smp ia meninggal pada hari Senin, setelah jam sepuluh 
> pagi. (Hayat-i-Nashir, P. 14).

Cerita ini tidak benar dan redaksinya dipelintir, dan sumbernya dari mana? 
Paling-paling dari situs dan buku2 anti Ahmadiyah.

> Para saksi yg hadir di sisi ranjangnya (atau di bathroom?) mengatakan: Hazrat 
> (Mirza Ghulam) tidak bisa bicara dua jam sebelum kematian. Yaqoob Dr Mirza 
> Baig dan Dr Syed Mohammad Hussei Syah adalah dokter jaga. Hazrat meminta 
> kertas dan menulis di atasnya: "Aku merasa sgt kekeringan. Aku tidak bisa 
> bicara" dan menuliskan beberapa kata lain yang tidak dapat dibaca (Al-Fazl, 
> Vol. 25, No 274, November 24, 1937).

Mirza Ghulam Ahmad wafat di atas ranjangnya, disaksikan oleh anak, istri, 
keluarga dan kerabatnya.

> Ironisnya lg, disebutkan pula bhw MGA mati di dlm kamar mandi 
> karena kolera dlm keadaan berlumuran kotoran. Sedang Syeikh Abdul Wafa', 
> pihak yg bermubahalah dgn MGA tetap hidup hingga 40 tahun setelah kematian si 
> pendusta MGA.

Yang buat cerita fantasi ini adalah Anda dan tipikal para kyai/mullah/ulama 
Anda yang suka memfitnah dan membual.

Sama seperti cerita para tipikal orientalis yang suka membuat cerita fantasi 
mengenai kewafatan Rasulullah SAW.

> Lalu, bagaimn caranya bs menalar bhw ajaran MGA (yg orgnya mengaku sbg nabi 
> Isa as, Imam Mahdi, inkarnasi dr Rasulullah Saw dan pemenuhan semua nubuat, 
> serta akhir cerita hidupnya spt itu), adalah ajaran yg lurus?

Omongan Anda ini sama dengan omongan tipikal orang-orang Kristen dan Yahudi 
yang tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW. Apapun bisa Anda katakan atau 
berceloteh sesuai selera Anda saja.

> How come?

Saya ulang.

Omongan Anda ini sama dengan omongan tipikal orang-orang Kristen atau Yahudi 
yang tidak bisa menalar dan tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW. Apapun bisa 
dikatakan atau berceloteh sesuai selera Anda saja.

Salam,
MAS

> 
> Jgn-lah Engkau sesatkan kami ya Allah, stlh Engkau memberi kami petunjuk 
> (jalan yg lurus).
> 
> Sincerely,
> AEC




Bls: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna

2010-02-05 Terurut Topik ma_suryawan
 kamu sembah dengan "Tuhan"
> 
> yang saya sembah. Kamu menyakiti tuhanmu dengan sifat-sifat yang tidak
> 
> layak sama sekali bagi Tuhan yang saya sembah.
> 
>   
> 
>   
> 
> 
> 
> Orang quraisy yang mengajak Rasulullah Muhammad menyekutukan Tuhan Allah dan 
> mengingkari kebenaran bahkan membalas permusuhan berlipat-lipat pada kaum 
> muslimin ya jelas distempel sebagai orang kafir, mosok Anda akan bilang orang 
> quresy tersebut bukan kafir ??
> 
> 
> 
> cek situs webnya di http://c.1asphost. com/sibin/ Alquran_Tafsir. asp?pageno= 
> 1&SuratKe= 109#1
> 
> 
> 
> Hadits rasulullah yang Anda kutib, ""Janganlah kamu menjadi kafir di 
> belakangku, sehingga sebagian dari kamu memancung leher yang lain." adalah 
> larangan menjadi kafir, bukan larangan menunjuk hidung orang yang jelas-jelas 
> ingkar kepada Allah distempel sebagai golongan kafir.
> 
> 
> 
> Silakan Anda hadirkan referensi untuk memperkuat argumentasi Anda dulu.
> 
> 
> 
> Wassalam
> 
> Abdul Mu'iz
> 
> 
> 
> --- Pada Sab, 6/2/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> 
> 
> Dari: ma_suryawan 
> 
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna
> 
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> 
> Tanggal: Sabtu, 6 Februari, 2010, 8:32 AM
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> Bung Muiz,
> 
> 
> 
> Ada baiknya informasi ini buat Anda yang belum tahu bagaimana Rasulullah SAW 
> membuat stempel 'kafir' tanpa pernah menunjuk hidung dan sangat jauh berbeda 
> cara yang beliau SAW lakukan dibandingkan dengan cara tunjuk hidung yang 
> biasa dilakukan tipikal para kyai/mullah/ ulama (MUI dan para penggemarnya, 
> misalnya).
> 
> 
> 
> Beliau SAW bersabda:
> 
> 
> 
> "Janganlah kamu menjadi kafir di belakangku, sehingga sebagian dari kamu 
> memancung leher yang lain." (Misykat Jilid 1, hlm. 37)  
> 
> 
> 
> Dalam Hadits ini yang dimaksud kafir oleh Rasulullah s.a.w. adalah 
> orang-orang Islam agar jangan saling memerangi, sebab perbuatan demikian 
> disebut kafir.
> 
> 
> 
> Lagi, beliau SAW bersabda: 
> 
> 
> 
> "Siapa di antara budak-budak yang lari meninggalkan tuannya, maka 
> sesungguhnya ia telah menjadi kafir sebelum ia kembali kepada tuan mereka." 
> (H. R. Muslim, jld. 1, hlm. 37) 
> 
> 
> 
> "Ada dua sifat yang masih terdapat di kalangan umatku, mereka masih kafir 
> dalam dua sifat itu, yakni mencela kebangsaan orang lain dan meratapi mayit." 
> (H. R. Muslim, jld. 1, hlm. 37)
> 
> 
> 
> "Perjanjian teguh yang membedakan kita dengan mereka (orang-orang kafir dan 
> musyrik) adalah salat, maka barangsiapa meninggalkan salat niscaya kafir-lah 
> dia." (Misykat, hlm. 58) 
> 
> 
> 
> Dan nasehat beliau SAW:
> 
> 
> 
> "Barangsiapa memanggil atau menyebut seorang itu kafir atau musuh Allah 
> padahal sebenarnya bukan demikian, maka ucapannya itu akan kembali kepada 
> orang yang mengatakan [menuduh] itu." (Bukhari) 
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> MAS
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> 
> 
> >
> 
> 
> 
> > Pak ALex,
> 
> 
> 
> > 
> 
> 
> 
> > tidak usah diributkan soal stempel, toh yang menstempel kan manusia. Ada 
> > yang geram banget dengan stempel "kafir", tetapi nyatanya ybs gemar 
> > memberikan stempel "fundamentalist" bagi lawan-lawannya, yang tidak 
> > sepemahaman dengan dirinya.
> 
> 
> 
> > 
> 
> 
> 
> > Wasssalam
> 
> 
> 
> > Abdul Mu'iz
> 
> 
> 
> > 
> 
> 
> 
> > --- Pada Jum, 5/2/10, Alexander  menulis:
> 
> 
> 
> > 
> 
> 
> 
> > > Dari: Alexander 
> 
> 
> 
> > > Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna
> 
> 
> 
> > > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> 
> 
> 
> > > Tanggal: Jumat, 5 Februari, 2010, 12:20 PM
> 
> 
> 
> > > Wise word said "Bila kita hendak
> 
> 
> 
> > > menilai seseorg, maka lihatlah dgn siapa ia berteman."
> 
> 
> 
> > > 
> 
> 
> 
> > > Saya tdk bs mengerti, bagaimn penodaan agama bs dianggap
> 
> 
> 
> > > sbg HAM yg hrs dilindungi, shg saya jelas bersebrangan dgn
> 
> 
> 
> > > pihak2 yg mendewakan HAM (yg dipahami tanpa batas).
> 
> 
> 
> > > 
> 
> 
> 
> > > Shg menganggap Rasulullah Saw bkn nabi terakhir tp mengaku
> 
> 
> 
> > > Islam, Al-Qur'an dir

Bls: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna

2010-02-05 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Muiz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> Bung Suryawan,
> 
> Masih juga Anda ngoceh gak jelas argumentasinya, biar Anda tahu bahwa 
> rasulullah tidak tunjuk hidung stempel "kafir", nih baca tafsir Quran karya 
> Ibnu Katsir QS Al Kafirun :

Saya sangat mengerti dan paham bahwa junjungan saya Rasulullah SAW tidak pernah 
tunjuk hidung stempel kafir.

Beda dengan kelakuan tipikal para kyai/mullah/ulama (MUI dan para penggemarnya, 
misalnya) yang doyan tunjuk hidung orang/kaum sebagai kafir karena berbeda 
paham/keyakinan.

Apakah sampai di sini Anda sudah paham?

Salam,
MAS


> 
> Telah
> diriwayatkan bahwa Walid bin Mugirah, 'As bin Wail As Sahmi, Aswad bin
> Abdul Muttalib dan Umaiyah bin Khalaf bersama rombongan
> pembesar-pembesar Quraisy datang menemui Nabi SAW. menyatakan, "Hai
> Muhammad! Marilah engkau mengikuti agama kami dan kami mengikuti
> agamamu dan engkau bersama kami dalam semua masalah yang kami hadapi,
> engkau menyembah Tuhan kami setahun dan kami menyembah Tuhanmu setahun.
> Jika agama yang engkau bawa itu benar, maka kami berada bersamamu dan
> mendapat bagian darinya, dan jika ajaran yang ada pada kami itu benar,
> maka engkau telah bersekutu pula bersama-sama kami dan engkau akan
> mendapat bagian pula daripadanya". Beliau menjawab, "Aku berlindung
> kepada Allah dari mempersekutukan-Nya". Lalu turunlah surah Al Kafirun
> sebagai jawaban terhadap ajakan mereka. Kemudian Nabi SAW pergi ke
> Masjidilharam menemui orang-orang Quraisy yang sedang berkumpul di sana
> dan membaca surah Al Kafirun ini, maka mereka berputus asa untuk dapat
> bekerja sama dengan Nabi SAW. Sejak itu mulailah orang-orang Quraisy
> meningkatkan permusuhan mereka ke pada Nabi dengan menyakiti beliau dan
> para sahabatnya, sehingga tiba masanya hijrah ke Madinah. Dalam
> ayat-ayat ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menyatakan kepada
> orang-orang kafir, bahwa "Tuhan" yang kamu sembah bukanlah "Tuhan" yang
> saya sembah, karena kamu menyembah "tuhan" yang memerlukan pembantu dan
> mempunyai anak atau ia menjelma dalam sesuatu bentuk atau dalam sesuatu
> rupa atau bentuk-bentuk lain yang kau dakwakan. 
> Sedang saya
> menyembah Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu
> bagi-Nya; tidak mempunyai anak, tidak mempunyai teman wanita dan tidak
> menjelma dalam sesuatu tubuh. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia,
> tidak ditentukan oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak
> memerlukan perantaraan dan tidak pula memerlukan penghubung. Maksudnya;
> perbedaan sangat besar antara "tuhan" yang kamu sembah dengan "Tuhan"
> yang saya sembah. Kamu menyakiti tuhanmu dengan sifat-sifat yang tidak
> layak sama sekali bagi Tuhan yang saya sembah.
>   
>   
> 
> Orang quraisy yang mengajak Rasulullah Muhammad menyekutukan Tuhan Allah dan 
> mengingkari kebenaran bahkan membalas permusuhan berlipat-lipat pada kaum 
> muslimin ya jelas distempel sebagai orang kafir, mosok Anda akan bilang orang 
> quresy tersebut bukan kafir ??
> 
> cek situs webnya di 
> http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=109#1
> 
> Hadits rasulullah yang Anda kutib, ""Janganlah kamu menjadi kafir di 
> belakangku, sehingga sebagian dari kamu memancung leher yang lain." adalah 
> larangan menjadi kafir, bukan larangan menunjuk hidung orang yang jelas-jelas 
> ingkar kepada Allah distempel sebagai golongan kafir.
> 
> Silakan Anda hadirkan referensi untuk memperkuat argumentasi Anda dulu.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sab, 6/2/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Sabtu, 6 Februari, 2010, 8:32 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Muiz,
> 
> 
> 
> Ada baiknya informasi ini buat Anda yang belum tahu bagaimana Rasulullah SAW 
> membuat stempel 'kafir' tanpa pernah menunjuk hidung dan sangat jauh berbeda 
> cara yang beliau SAW lakukan dibandingkan dengan cara tunjuk hidung yang 
> biasa dilakukan tipikal para kyai/mullah/ ulama (MUI dan para penggemarnya, 
> misalnya).
> 
> 
> 
> Beliau SAW bersabda:
> 
> 
> 
> "Janganlah kamu menjadi kafir di belakangku, sehingga sebagian dari kamu 
> memancung leher yang lain." (Misykat Jilid 1, hlm. 37)  
> 
> 
> 
> Dalam Hadits ini yang dimaksud kafir oleh Rasulullah s.a.w. adalah 
> orang-orang Islam agar jangan saling memerangi, sebab perbuatan demikian 
> disebut kafir.
> 
> 
> 
> Lagi, bel

[wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna

2010-02-05 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Muiz,

Ada baiknya informasi ini buat Anda yang belum tahu bagaimana Rasulullah SAW 
membuat stempel 'kafir' tanpa pernah menunjuk hidung dan sangat jauh berbeda 
cara yang beliau SAW lakukan dibandingkan dengan cara tunjuk hidung yang biasa 
dilakukan tipikal para kyai/mullah/ulama (MUI dan para penggemarnya, misalnya).

Beliau SAW bersabda:

"Janganlah kamu menjadi kafir di belakangku, sehingga sebagian dari kamu 
memancung leher yang lain." (Misykat Jilid 1, hlm. 37)  

Dalam Hadits ini yang dimaksud kafir oleh Rasulullah s.a.w. adalah orang-orang 
Islam agar jangan saling memerangi, sebab perbuatan demikian disebut kafir.

Lagi, beliau SAW bersabda: 

"Siapa di antara budak-budak yang lari meninggalkan tuannya, maka sesungguhnya 
ia telah menjadi kafir sebelum ia kembali kepada tuan mereka." (H. R. Muslim, 
jld. 1, hlm. 37) 

"Ada dua sifat yang masih terdapat di kalangan umatku, mereka masih kafir dalam 
dua sifat itu, yakni mencela kebangsaan orang lain dan meratapi mayit." (H. R. 
Muslim, jld. 1, hlm. 37)
 
"Perjanjian teguh yang membedakan kita dengan mereka (orang-orang kafir dan 
musyrik) adalah salat, maka barangsiapa meninggalkan salat niscaya kafir-lah 
dia." (Misykat, hlm. 58) 

Dan nasehat beliau SAW:

"Barangsiapa memanggil atau menyebut seorang itu kafir atau musuh Allah padahal 
sebenarnya bukan demikian, maka ucapannya itu akan kembali kepada orang yang 
mengatakan [menuduh] itu." (Bukhari) 

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> Pak ALex,
> 
> tidak usah diributkan soal stempel, toh yang menstempel kan manusia. Ada yang 
> geram banget dengan stempel "kafir", tetapi nyatanya ybs gemar memberikan 
> stempel "fundamentalist" bagi lawan-lawannya, yang tidak sepemahaman dengan 
> dirinya.
> 
> Wasssalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Jum, 5/2/10, Alexander  menulis:
> 
> > Dari: Alexander 
> > Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna
> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Tanggal: Jumat, 5 Februari, 2010, 12:20 PM
> > Wise word said "Bila kita hendak
> > menilai seseorg, maka lihatlah dgn siapa ia berteman."
> > 
> > Saya tdk bs mengerti, bagaimn penodaan agama bs dianggap
> > sbg HAM yg hrs dilindungi, shg saya jelas bersebrangan dgn
> > pihak2 yg mendewakan HAM (yg dipahami tanpa batas).
> > 
> > Shg menganggap Rasulullah Saw bkn nabi terakhir tp mengaku
> > Islam, Al-Qur'an direkayasa utk kepentingan dirinya,
> > menganggap rukun Islam perlu ditambah, ibadah haji waktunya
> > bs diubah, jilbab tdk wajib, dlsb, adalah bagian dr HAM.
> > 
> > Jd, saya kok lbh seneng dianggap sbg org yg fundamentalis
> > dan/atau sejalan dgn pak Nur Abd, drpd seirama dgn sdr
> > Latif.
> > 
> > 
> > Sincerely,
> > AEC
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --Original Message--
> > From: ma_suryawan
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna
> > Sent: Feb 4, 2010 20:52
> > 
> >   Bung Latif, Saya sependapat dengan Anda. Kitab-kitab
> > sebelum datangnya al-Qur'an dapat dijadikan rujukan, karena
> > Nabi SAW pernah menjelaskan bahwa jangan menolaknya
> > mentah-mentah dan jangan pula menerimanya bulat-bulat, itu
> > artinya bagaimanapun juga masih ada jejak-jejak kebenaran
> > dalam kitab-kitab sebelum al-Qur'an yang juga sejalan dengan
> > ajaran Qur'an. Dengan demikian, kitab-kitab sebelum
> > al-Qur'an dapat dijadikan rujukan dalam menggali berbagai
> > masalah, termasuk masalah aqidah, sepanjang tidak
> > bertentangan dengan al-Qur'an. Semoga Allah memberkahi Anda.
> > Salaam, MAS --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com,
> > "alatif25"  wrote: > > Sdr
> > Suryawan...yang dirahmati ALLAH swt.. > > Semoga
> > jemaah Ahmadiyah tetap akan di jaga ALLAH, tidak seorang
> > manusia pun yang akan dapat meringi kalau ALLAH melidungi
> > jemaah Ahmadiyah dari perbuatan2 manusia jahiliah.. >
> > > Kita lihat di Pakistan Gol islam Mesdjih Merah yang
> > keras mengharamkan ahmadiyah dulunya,sekrang mereka menjadi
> > buruan pemerintah dan hancur jadinya.. > > Begitu pula
> > pimpinan FPI cs akiranya masuk tahanan... > Mari kita
> > lihat menteri agama sekrang ini ALLAH akan membiarkan
> > dia,kemudian ALLAH akan menghinanya. .dia ingin sekali kalau
> > Ahmadiyah di bubarkan... > > Sekarang dia menetang
> > keras Undang2 Penodaan agama yg digunakannya utk
>

[wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna

2010-02-05 Terurut Topik ma_suryawan
Alex,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
wrote:
>
> Wise word said "Bila kita hendak menilai seseorg, maka lihatlah dgn siapa ia 
> berteman."

Islam mengajarkan, jika Anda ingin menilai seseorang, lihatlah apa yang 
dikatakan dan diperbuatnya.

> Saya tdk bs mengerti, bagaimn penodaan agama bs dianggap sbg HAM yg hrs 
> dilindungi, 

Kriteria apa yang termasuk penodaan agama, apakah bisa Anda jelaskan?

> shg saya jelas bersebrangan dgn pihak2 yg mendewakan HAM (yg dipahami tanpa 
> batas).

Nah, kalau gitu bagaimana cara memahami HAM supaya HAM memiliki batas?

> Shg menganggap Rasulullah Saw bkn nabi terakhir tp mengaku Islam,

Coba buktikan ada di mana Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa beliau adalah 
aakhirul anbiya (nabi terkahir).

> Al-Qur'an direkayasa utk kepentingan dirinya,

Contohnya?

> menganggap rukun Islam perlu ditambah, 

Siapa yang bilang dan menganggap Rukun Islam perlu ditambah?

> ibadah haji waktunya bs diubah,

Siapa yang ngomong?

> jilbab tdk wajib, dlsb, adalah bagian dr HAM.

Siapa yang bilang jilbab tidak wajib?

Menurut al-Qur'an, perintah berjilbab adalah perintah bagi orang beriman.

> Jd, saya kok lbh seneng dianggap sbg org yg fundamentalis dan/atau sejalan 
> dgn pak Nur Abd, drpd seirama dgn sdr Latif.

Silakan. Itu pilihan Anda jika Anda ingin sejalan dengan misionaris Nur 
Abdurahman yang membenarkan dan menghalalkan ajaran bunuh diri yang disebut 
sebagai bom syahid dan diklaimnya sebagai jihad.

Salam,
MAS

> 
> 
> Sincerely,
> AEC




Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N

2010-02-04 Terurut Topik ma_suryawan
Misionaris Nur Abdurahman ini tertawa getir karena tidak bisa membantah fakta 
ttg fatwa MUI, dan ia sendiri pernah menjadi bagian di dalamnya, menjadi bagian 
dari penjaga prasasti/simbol/monumen kedustaan.

Saya ulang.

Fatwa MUI ttg Ahmadiyah tidak pernah diperkarakan secara hukum oleh JAI. Ini 
fakta. Sudah 30 tahun sejak th 80 tidak pernah sekalipun JAI mengajukan perkara 
hukum atas fatwa tersebut atau meminta fatwa itu dicabut.

Kenapa tidak diperkarakan atau minta dicabut? Karena fatwa tersebut adalah 
SIMBOL/MONUMEN/PRASASTI kedustaan MUI, sehingga orang-orang Islam yang baik 
hatinya bisa melihat dan menilai dengan tenang mana yang benar dan mana yang 
palsu.

Saya dan banyak anggota JAI hanya menyampaikan fakta tak terbantahkan, bahwa 
memang benar fatwa tersebut dibuat TIDAK berdasarkan Qur'an atau Hadits, tetapi 
berdasarkan dusta dan fitnah.

Dan fakta lagi, MUI sendiri sejak dulu tidak pernah mau berdialog atau 
memberikan bukti atau pernah menjelaskan dasar pembuatan fatwanya kepada JAI, 
yang katanya "berdasarkan 9 buah buku ttg Ahmadiyah", sebab memang MUI tidak 
ada dan tidak punya bukunya serta tidak diketahui judul dan pengarangnya - 
sebelum MUI mengeluarkan fatwa itu. 

Jadi, fakta-fakta tersebut sudah cukup menjadi simbol monumen prasasti 
kedustaan MUI selamanya dan let Allah be the judge.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
#
> HMNA:
> Ha, ha, ha, itu MAS seperti bubuk makan kayu, nafsu besar tenaga kurang, 
> Omdo (omomg doang, lidah tak bertulang)
> #




[wanita-muslimah] Re: Islam: Agama yang sempurna

2010-02-04 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Latif, 

Saya sependapat dengan Anda. 

Kitab-kitab sebelum datangnya al-Qur'an dapat dijadikan rujukan, karena Nabi 
SAW pernah menjelaskan bahwa jangan menolaknya mentah-mentah dan jangan pula 
menerimanya bulat-bulat, itu artinya bagaimanapun juga masih ada jejak-jejak 
kebenaran dalam kitab-kitab sebelum al-Qur'an yang juga sejalan dengan ajaran 
Qur'an.

Dengan demikian, kitab-kitab sebelum al-Qur'an dapat dijadikan rujukan dalam 
menggali berbagai masalah, termasuk masalah aqidah, sepanjang tidak 
bertentangan dengan al-Qur'an.

Semoga Allah memberkahi Anda.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "alatif25"  wrote:
>
> Sdr Suryawan...yang dirahmati ALLAH swt..
> 
> Semoga jemaah Ahmadiyah tetap akan di jaga ALLAH, tidak seorang manusia pun 
> yang akan dapat meringi kalau ALLAH melidungi jemaah Ahmadiyah dari 
> perbuatan2 manusia jahiliah..
> 
> Kita lihat di Pakistan Gol islam Mesdjih Merah yang keras mengharamkan 
> ahmadiyah dulunya,sekrang mereka menjadi buruan pemerintah dan hancur 
> jadinya..
> 
> Begitu pula pimpinan FPI cs akiranya masuk tahanan...
> Mari kita lihat menteri agama sekrang ini ALLAH akan membiarkan dia,kemudian 
> ALLAH akan menghinanya..dia ingin sekali kalau Ahmadiyah di bubarkan...
> 
> Sekarang dia menetang keras Undang2 Penodaan agama yg digunakannya utk 
> mengharamkan Ahmadiyah,Liberal, Plurals dll
> 
> Orang2 dan golongan2 yang menyokong mempertahankan undang2 penindasan dgn 
> mudah dilihat sekarng, dan ALLAH Maha Tahu..
> 
> Banyak persabar,orang2yang sabar ALLAH sangat sayang sekali..
> 
> Selamat berjuang...
> 
> KEMBALI KPD  Islam agama Sempurna,demikian bukan?
> 
> 1. Bagi saya agama islam adalah ajaran2 ALLAH,wahyu2 ALLAH yang turun kpd 
> nabi2Nyasemua..barulah dikatan ajaran islam itu sudah lengkap.
> 
> 2 Sebagian ulama2 berpendapat bahwa ajaran islam itu adalah Al Quran 
> saja...dan tidak mengambil rujukan kpd kitab2 sebelumnya.
> 
> Sedangkan ALLAH menjelaskan dlmal Quran beberapa kali dgn ayat2Nya untuk 
> beriman atau percaya kpd kitab2 sebelumnya.
> 
> Bagaimana pendapat dari pemahaman dari ahmadiyah atau anda sendiri?
> 
> Demikian dulu.
> Wassalam
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum,
> > 
> > Al-Quran sudah sempurna, namun manusia yang mengimani dan percaya
> > kepada al-Qur'an tidak sempurna. Manusia senantiasa terjerumus dalam
> > dosa dan kegelapan.
> > 
> > Dalam al-Qur'an banyak dikisahkan, ketika suatu kaum terjerumus dalam
> > dosa dan kegelapan, Allah Ta'ala pasti mengutus nabi/rasul-Nya untuk
> > mangajarkan/menasehatkan/memperingatkan apa yang seharusnya kaum itu
> > lakukan.
> > 
> > Manusia perlu contoh kongkrit, teladan yang kongkrit, bukti kongkrit,
> > implementasi yang kongkrit - oleh sebab itu Allah senantiasa akan
> > terus mengutus nabi-nabi-Nya untuk memberikan contoh hakiki, teladan
> > sejati, implementasi yang benar, arti yang benar dan bukti kongkrit
> > atas apa yang tertulis dalam kitab-Nya, sebab yang bisa menyentuh dan
> > menguraikan isi kitab-Nya (Qur'an) adalah orang yang disucikan-Nya
> > (56:77-80), yaitu nabi/rasul/utusan Tuhan.
> > 
> > Oleh sebab itu, agama dan ajaran yang sempurna telah diwahyukan kepada 
> > Kanjeng Sayyidina Muhammad Musthafa SAW, namun umat manusia yang mengikuti 
> > agama yang sempurna itu tidaklah sempurna.
> > 
> > Firman Allah Ta'ala: "Hari ini telah Kusempurnakan agamamu bagimu, dan 
> > telah Ku-lengkapkan nikmat-Ku atasmu, dan telah Ku-sukai (ridhai)
> > bagimu Islam sebagai agama" (5:3).
> > 
> > Ikmaal (menyempurnakan) berhubungan dengan kaifiat (kualitas) dan itmaam 
> > (melengkapkan) berhubungan dengan kammiat (kuantitas). Kata
> > yang pertama menunjukkan bahwa ajaran-ajaran serta perintah-perintah
> > mengenai pencapaian kemajuan jasmani, rohani dan akhlak manusia telah
> > terkandung dalam al-Qur'an dalam bentuk yang paripurna, sedangkan kata 
> > kedua bahwa tak ada keperluan manusia yang lepas dari perhatian
> > (diabaikan).
> > 
> > Penyempurnaan dan pelengkapan agama dan nikmat Tuhan disebut berdampingan 
> > dengan hukum (Syari'at) terkait dengan makanan yang halal dan thayyib 
> > merupakan salah satu dasar yang amat penting untuk
> > terbentuknya nilai akhlak, yang pada gilirannya memberi dasar tempat
> > berpijak untuk mencapai kemajuan rohani.
> > 
> > Dan selanjutnya dapat pula kita temukan di tempat lain maksud dari
> > "Ku-lengkapkan nikmat-Ku atasmu." Jawabannya dapat ditemukan di dalam
> > ay

Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N

2010-02-04 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Muiz,

Fatwa MUI ttg Ahmadiyah tidak pernah diperkarakan secara hukum oleh JAI. Ini 
fakta. Sudah 30 tahun sejak th 80 tidak pernah sekalipun JAI mengajukan perkara 
hukum atas fatwa tersebut atau meminta fatwa itu dicabut.

Kenapa tidak diperkarakan atau minta dicabut? Karena fatwa tersebut adalah 
SIMBOL/MONUMEN/PRASASTI kedustaan MUI, sehingga orang-orang Islam yang baik 
hatinya bisa melihat dan menilai dengan tenang mana yang benar dan mana yang 
palsu.

Saya dan banyak anggota JAI hanya menyampaikan fakta tak terbantahkan, bahwa 
memang benar fatwa tersebut dibuat TIDAK berdasarkan Qur'an atau Hadits, tetapi 
berdasarkan dusta dan fitnah.

Dan fakta lagi, MUI sendiri sejak dulu tidak pernah mau berdialog atau 
memberikan bukti atau pernah menjelaskan dasar pembuatan fatwanya kepada JAI, 
yang katanya "berdasarkan 9 buah buku ttg Ahmadiyah", sebab memang MUI tidak 
ada dan tidak punya bukunya serta tidak diketahui judul dan pengarangnya - 
sebelum MUI mengeluarkan fatwa itu. 

Jadi, fakta-fakta tersebut sudah cukup menjadi simbol monumen prasasti 
kedustaan MUI selamanya dan let Allah be the judge.

Salaam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> Bung Suryawan,
> 
> Kalau Anda sudah mencari tahu dan yakin kalau fatwa MUI itu fitnah dan dusta 
> kenapa MUI tidak Anda tuntut ke Pengadilan saja ?? Saya yakin sebagai negara 
> hukum, peradilan Indonesia tidak akan keberatan untuk memproses perkara hukum 
> yang diajukan warganya. Silakan kumpulkan fakta yang Anda maksud, cari 
> pengacara terbaik, jadi jangan hanya debat kusir di millist doang.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sel, 2/2/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 9:49 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Mu'iz,
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> 
> 
> > 3) MUI punya argumentasi yang jelas tentang pengharaman suatu perkara, 
> > silakan saja dikritisi argumentasinya, menurut ebiet g ade (penyanyi), 
> > jangan lihat siapa bicara tetapi simak apa katanya. Kalau hanya berbeda 
> > pendapat lantas anda menstempel MUI sebagai pihak penindas sungguh ucapan 
> > orang yang malas berpikir. Jangan lupa MUI tidak sendirian banyak LSM ulama 
> > di belahan dunia memberikan fatwa serupa. Cari tahu pula kenapa Ahmadiyah 
> > Qadian di Indonesia disebut JAI yang jadi obyek pengharaman, sementara 
> > Ahmadiyah Lahore di indonesia disebut GAI tidak ???
> 
> 
> 
> Apakah Anda sendiri sudah cari tahu? Apakah Anda tahu FAKTA berikut ini bahwa 
> MUI mengeluarkan fatwanya tentang Ahmadiyah TIDAK berdasarkan Qur'an dan 
> Hadits, tetapi berdasarkan kibulan dan fitnah?
> 
> 
> 
> MUI mengeluarkan fatwa ttg Ahmadiyah th 1980 berdasarkan "9 buah buku tentang 
> Ahmadiyah" - bukan berdasarkan Qur'an dan Hadits. Buku2 tersebut sampai detik 
> ini tidak diketahui eksistensinya dan tidak pula diketahui judul dan nama 
> pengarangnya. Jadi fatwa MUI itu berdasarkan dusta belaka.
> 
> 
> 
> Fatwa MUI juga dibuat berdasarkan fitnah yg luar biasa karena menyatakan 
> Ahmadiyah 'menimbulkan bahaya bagi ketertiban dan keamanan negara', yang 
> sampai hari sudah lebih dari 75 tahun keberadaan JAI di bumi Indonesia tidak 
> pernah sekalipun terbukti seperti apa yang difitnahkan oleh MUI itu.
> 
> 
> 
> Jadi, demikianlah faktanya bagi orang yang mau berpikir.
> 
> 
> 
> Salaam,
> 
> MAS
> 
> 
> 
> > 4) Ulama' manapun tahu persis, mana hak Allah dan mana hak Ulama' atau 
> > umat, jadi jangan hanya karena pemahaman ulama' tidak sesuai dengan pikiran 
> > Anda, lantas Anda memvonis MUI telah mengambil hak Allah. Anda terlalu 
> > menyederhanakan masalah.
> 
> > 5) saya juga pro kedamaian. Bukan hanya impian Anda doang.
> 
> > 6) any comments ???
> 
> > 
> 
> > Wassalam
> 
> > Abdul Mu'iz
> 
> > 
> 
> > --- Pada Sel, 2/2/10, abdul  menulis:
> 
> > 
> 
> > Dari: abdul 
> 
> > Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: NU dan Muhammadiyah Tolak Uji Materi UU 
> > Penistaan Agama
> 
> > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> 
> > Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 8:33 AM
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >  
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
&

[wanita-muslimah] HMNA dan Bahai....Re: Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Yang berhak disebut "Islam" bukanlah mengakui Nabi Muhammad SAW
sebagai NABI TERAKHIR. Syarat demikian tidak ditemukan dalam Qur'an
dan Hadits, karena syarat itu adalah ajaran ciptaan tipikal
kyai/mullah/ulama seperti misionaris Nur Abdurahman ini.

Yang berhak disebut sebagai Islam dan beragama Islam adalah
orang/kaum yang mempercayai Rukun Iman dan melaksanakan Rukun Islam.

Bahai tidak mempercayai semua isi Rukun Iman dan tidak melaksanakan
Rukun Islam, sehingga layak membuat agama sendiri, namun sebaliknya
Ahmadiyah mempercayai Rukun Iman dan melaksanakan Rukun Islam.

Jadi, itulah bukti ketidakwajaran dan betapa ngawurnya hujjah dari tipikal 
misionaris yang merasa dirinya pemilik Islam.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
Tentu saja dalam batas yang wajar, yakni tidak wajar ada yang mengaku Islam, 
namun juga menyatakan ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Qadianisme. 
Agama Bahai juga mengakui adanya Allah dan mengakui pula ke-Nabi-an Muhammad 
SAW, namun tidak menyatakan agama mereka itu Islam, karena mereka itu punya 
Nabi sendiri. Ahmadiyah Lahore tidak dipermasaalahkan oleh ummat Islam, karena 
agama Islam aliran Ahmadiyah Lahore tidak mengakui adanya Nabi setelah Nabi 
Muhammad SAW.




[wanita-muslimah] Tunjuki kami jalan yang lurus...

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Pernahkah sedikit saja Anda renungkan yang tiap hari Anda lakukan, yaitu 
shalat. Paling sedikit 17 kali Anda membaca surah al-Fatihah.
Jika sedikit saja Anda renungkan, dengan mudah Anda akan mendapatkan
kenyataan serta kesadaran sepenuhnya, bahwa sebagai manusia, Anda wajib 
meminta-minta kepada Allah.

Anda diminta menjadi pengemis dihadapan Allah Ta'ala - sepanjang hidup Anda, 
agar ditunjuki oleh-Nya jalan yang lurus (tidak sesat).

Adanya perintah Allah Ta'ala bagi manusia agar selalu meminta-minta
memohon kepada-Nya "Tunjukilah kami jalan yang lurus" (1:6) merupakan
bukti nyata bahwa manusia tidak berhak menetapkan dan menunjuk hidung
suatu kelompok atau golongan sebagai sesat-menyesatkan.

Lalu, bagaimana mungkin orang atau tipikal para kyai/ulama/mullah (MUI, 
misalnya) yang sepanjang hidupnya diperintahkan oleh Allah Ta'ala agar selalu 
meminta ditunjukkan jalan yang lurus, kemudian berbuat sebaliknya dengan 
menetapkan suatu kelompok atau golongan sebagai yang tidak lurus alias sesat? 
Apakah orang-orang itu telah mendapat pengesahan dari Allah bahwa mereka 
benar-benar telah berada di jalan yang lurus dan kemudian mendapatkan mandat 
dari Allah untuk menyatakan kelompok atau golongan lain sebagai sesat?

Jika memang Anda telah yakin berada di jalan yang lurus, dan kemudian
merasa berhak menetapkan kaum lain sebagai sesat, maka Anda layak untuk 
meninggalkan shalat dan tidak perlu lagi jadi pengemis dihadapan Allah Ta'ala.

Salam,
MAS
http://www.alislam.org




[wanita-muslimah] Surah FATOAH

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Al-Fatihah adalah nama sebuah surah yang sejak awal telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari shalatnya orang-orang Islam. Surah ini
adalah Surah Makiyyah (diwahyukan di kota Mekkah), dan Surah ini
secara tegas disebutkan dalam al-Qur'an karena memiliki 7 ayat yang
selalu diulang-ulang (QS. 15:87)

Sepuluh nama terkenal dari Surah ini adalah: al-Fatihah, ash-Shalat,
al-Hamd, Ummul Qur'an, al-Qur'anul 'Azhim, as-Sab'al-Matsani, Ummul
Kitab, asy-Syifa, ar-Ruqyah dan al-Kanz. Semua nama-nama tersebut
menunjukkan betapa luasnya isi Surah ini.

Bagaimanapun, nama yang paling terkenal adalah al-Fatihah. Sangat menarik untuk 
diperhatikan bahwa nama itu juga tercantum dalam
nubuat di Perjanjian Baru, disebutkan: "...ditangannya ada sebuah kitab kecil 
yang terbuka..." (Wahyu 10:1-4), dan kata "terbuka" dalam bahasa Ibrani adalah 
"FATOAH" yang sama dengan kata Arab "Fatihah", dan juga terdapat kata "tujuh 
guruh" yang mengisyaratkan kepada tujuh ayat Surah al-Fatihah.

Seperti dijelaskan di atas bahwa Fatoah (terbuka) dalam bahasa Iberani identik 
dengan Fatihah dalam bahasa Arab. Ini mengandung makna, bahwa ada suatu masa 
khazanah ilmu kerohanian yang dikandung dalam Surah ini akan dibuka dan menjadi 
terbuka.

Surah al-Fatihah merupakan intisari seluruh ajaran al-Qur'an. Secara
garis besar, Surah ini meliputi semua masalah yang diuraikan dengan
panjang lebar dalam seluruh al-Qur'an.

Surah ini dimulai dengan uraian tentang sifat-sifat Allah yang pokok
dan menjadi poros beredarnya sifat-sifat Allah lainnya, dan merupakan
dasar bekerjanya alam semesta, serta merupakan dasar perhubungan
antara Tuhan dengan manusia. Keempat sifat Allah yang pokok, yaitu
Rabb (Pencipta, Yang Memelihara dan Mengembangkan), Rahman (Maha
Pemurah), Rahim (Maha Penyayang) dan Maliki Yaum-id-Din (Pemilik Hari
Pembalasan).

Surah ini sesungguhnya adalah miniatur al-Qur'an. Dengan demikian,
pembaca yang ingin mempelajari al-Qur'an telah diperkenalkan garis
besar masalah-masalah yang akan dijumpai dalam Kitab Suci al-Qur'an ini.

Salam,
MAS
http://www.alislam.org





[wanita-muslimah] Surah Az-Zahrawan

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Az-Zahrawan artinya sang dwi cemerlang, nama yang disebut oleh Sayyidina 
Rasulullah SAW untuk Surah al-Baqarah dan Ali 'Imran. Disebut "Az-Zahrawan" 
karena keduanya memiliki hubungan yang saling
terkait dan begitu mendalam.

Surah al-Baqarah ini juga disebut oleh Rasulullah SAW sebagai puncak
al-Qur'an.

Surah al-Baqarah (Lembu Betina) adalah Surah terpanjang dan diturunkan di 
Medinah. Nama Surah ini disebut oleh Rasulullah SAW sendiri, dan agaknya nama 
itu berasal dari ayat-ayat 67-71 ketika peristiwa penting dalam kehidupan kaum 
Yahudi dituturkan dengan singkat. Lembu betina dianggap menjadi makhluk yang 
sangat penting dan disakralkan karena sebelumnya mereka terjajah dan menjadi 
budak yang lama dari bangsa Mesir, sehingga kebiasaan dan adat buruk kaum 
penjajah itu mereka tiru dengan membabi buta.

Surah al-Baqarah ditempatkan setelah Surah al-Fatihah karena Surah ini 
mengandung jawaban terhadap semua persoalan penting, yang tiba-tiba dihadapkan 
kepada pembaca, bila sudah mempelajari al-Fatihah ia mulai memasuki kitab yang 
pokok dan sempurna, yang tiada keraguan di
dalamnya dan petunjuk bagi orang bertaqwa, yaitu al-Qur'an.

Meskipun al-Fatihah memiliki hubungan dengan semua Surah lainnya, tetapi ia 
memiliki hubungan khusus dengan al-Baqarah, karena menjadi
pengabulan doa "tunjukilah kami pada jalan yang lurus" (1:6). Sungguh, 
al-Baqarah dengan uraian-uraiannya mengenai tanda-tanda/ayat-ayat Ilahi, 
al-Kitab, hikmah dan jalan untuk mencapai kesucian (2:129) merupakan jawaban 
yang tepat lagi padat terhadap doa agung tersebut.

Surah berikutnya yaitu Ali 'Imran, hal-hal pokoknya membahas ajaran-ajaran dan 
dogma agama Kristen. Surah ini diberi nama Ali 'Imran (Keluarga Imran). 'Imran 
atau 'Amran adalah ayah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., leluhur keluarga 
yang menurunkan Siti Maryam, ibunda Nabi Isa a.s.

Surah ini juga memiliki nama lain seperti az-Zahra (nama yang sama
dengan nama lain Surah al-Baqarah), al-Mu'inah, al-Mujadalah, al-Istighfar, 
ath-Thayyibah dan lain-lain.

Tujuan Surah ini adalah hendak membuktikan kepalsuan itikad-itikad
Kristen, maka tepat sekali Surah ini dimulai dengan isyarat karena
sudah rusak dan merosotnya agama Kristen, maka agama itu tidak dapat
menjadi penghalang kedatangan satu Syari'at yang baru dan lebih baik.
Dan agama Kristen sendiri merupakan bukti yang kuat akan keperluan
datangnya Syari'at baru. Sesuai dengan itu, sifat-sifat Allah - Yang
Maha Hidup, Berdiri Sendiri dan Pemelihara segala sesuatu - telah
dicantumkan di awal Surah ini untuk menolak itikad-itikad pokok agama
Kristen.

Salam,
MAS
http://www.alislam.org




[wanita-muslimah] Islam: Agama yang sempurna

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Al-Quran sudah sempurna, namun manusia yang mengimani dan percaya
kepada al-Qur'an tidak sempurna. Manusia senantiasa terjerumus dalam
dosa dan kegelapan.

Dalam al-Qur'an banyak dikisahkan, ketika suatu kaum terjerumus dalam
dosa dan kegelapan, Allah Ta'ala pasti mengutus nabi/rasul-Nya untuk
mangajarkan/menasehatkan/memperingatkan apa yang seharusnya kaum itu
lakukan.

Manusia perlu contoh kongkrit, teladan yang kongkrit, bukti kongkrit,
implementasi yang kongkrit - oleh sebab itu Allah senantiasa akan
terus mengutus nabi-nabi-Nya untuk memberikan contoh hakiki, teladan
sejati, implementasi yang benar, arti yang benar dan bukti kongkrit
atas apa yang tertulis dalam kitab-Nya, sebab yang bisa menyentuh dan
menguraikan isi kitab-Nya (Qur'an) adalah orang yang disucikan-Nya
(56:77-80), yaitu nabi/rasul/utusan Tuhan.

Oleh sebab itu, agama dan ajaran yang sempurna telah diwahyukan kepada Kanjeng 
Sayyidina Muhammad Musthafa SAW, namun umat manusia yang mengikuti agama yang 
sempurna itu tidaklah sempurna.

Firman Allah Ta'ala: "Hari ini telah Kusempurnakan agamamu bagimu, dan telah 
Ku-lengkapkan nikmat-Ku atasmu, dan telah Ku-sukai (ridhai)
bagimu Islam sebagai agama" (5:3).

Ikmaal (menyempurnakan) berhubungan dengan kaifiat (kualitas) dan itmaam 
(melengkapkan) berhubungan dengan kammiat (kuantitas). Kata
yang pertama menunjukkan bahwa ajaran-ajaran serta perintah-perintah
mengenai pencapaian kemajuan jasmani, rohani dan akhlak manusia telah
terkandung dalam al-Qur'an dalam bentuk yang paripurna, sedangkan kata kedua 
bahwa tak ada keperluan manusia yang lepas dari perhatian
(diabaikan).

Penyempurnaan dan pelengkapan agama dan nikmat Tuhan disebut berdampingan 
dengan hukum (Syari'at) terkait dengan makanan yang halal dan thayyib merupakan 
salah satu dasar yang amat penting untuk
terbentuknya nilai akhlak, yang pada gilirannya memberi dasar tempat
berpijak untuk mencapai kemajuan rohani.

Dan selanjutnya dapat pula kita temukan di tempat lain maksud dari
"Ku-lengkapkan nikmat-Ku atasmu." Jawabannya dapat ditemukan di dalam
ayat 4:69: "Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul ini (Muhammad SAW) 
maka mereka ini termasuk di antara orang-orang yang
kepada mereka Allah memberikan nikmat, yakni: nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, 
syahid-syahid dan orang-orang shaleh."

Artinya adalah: Allah Ta'ala tidak akan mengabaikan umat-Nya dan akan
terus memberikan nikmat-nikmat kerohanian sebagai nabi, shiddiq,
syahid dan shaleh dalam umat Islam, sepanjang taat kepada Allah dan
Rasulullah Muhammad SAW.

Salam,
MAS




[wanita-muslimah] Standar penomoran ayat-ayat Qur'an

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Anda semua tentu memiliki kitab al-Qur'an di rumah atau di kantor atau dimana 
saja, tetapi pernahkan Anda perhatikan mengapa "bismillahirrahmaanirrahiim" 
yang terletak pada permulaan setiap Surah tidak dihitung sebagai ayat pertama?

Lain halnya dengan penomoran ayat-ayat al-Qur'an yang dimiliki oleh
Ahmadiyah menghitung "bismillahirrahmaanirrahiim" yang terletak pada
permulaan setiap Surah sebagai ayat pertama, kecuali pada Surah
at-Taubah.

Metode tersebut dibuat berdasarkan keterangan dan petunjuk Kanjeng Rasulullah 
SAW, yaitu:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: "Nabi s.a.w. tidak mengetahui
pemisahan antara Surah itu sehingga bismillahirrahmaanirrahiim turun
kepadanya." (H. R. Abu Daud, "Kitab Shalat", dan Al-Hakim dalam
"Al-Mustadrak")

Nah, sekarang apa dasar metode penomoran al-Qur'an Anda miliki?

Salaam,
MAS




[wanita-muslimah] Khalifah, Imamah & Jamaah

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Kalau bicara mengenai "imamah" tentu tidak akan terlepas dari "jamaah", dan 
kita juga sering mendengar terminologi "ahlul sunnah wal jamaah" atau yang 
biasa disingkat dengan "sunni." Referensi untuk term tersebut dapat dilihat 
dalam Hadits sbb:

Sabda Rasulullah SAW: "Bahwasanya barangsiapa yang hidup lama di
antara kamu niscaya dia akan melihat berjangkitnya perselisihan yang
cukup banyak. Maka ketika itulah hendaknya berpegang teguh pada
sunnahku dan sunnah para khalifah yang rasyidin dan mahdiyyin (yang
mendapat petunjuk dan hidayah) dan pegang teguhlah bagaikan kamu
menggigitnya dengan geraham-mu." (HR. Abu Daud. Juz 4 hal 201)

Sunnah adalah sunnah Kanjeng Rasulullah SAW sebagai seorang nabi/rasul dan 
sunnah para khalifah sebagai pengganti (successor) dari seorang nabi/rasul. 
Yang disebut "ahl sunnah" adalah muslim yang mengikuti dan mengamalkan cara 
hidup rasul dan para khalifahnya serta yang perjalanan hidupnya seperti 
perjalanan hidup Rasulullah SAW dan para khalifahnya yang rasyidin dan mahdiyin.

Satu aspek terpenting dari SUNNAH adalah, bahwa Kanjeng Rasulullah SAW dan para 
khalifahnya telah menggalang satu umat yang kompak, bersatu, berjuang dan TAAT 
kepada pimpinannya yaitu Kanjeng Nabi SAW
sendiri, yang kemudian diteruskan oleh Khilafat Islam yang dipimpin oleh 
Khulafa Rasyidin. Kompak, bersatu, berjuang dan taat untuk
membela agama dari serangan musuh dan menyampaikan amanah Allah SWT
kepada umat manusia.

Kaum Muslimin yang menjalankan sunnah itu dalam bentuk suatu JAMAAH
yang memiliki pemimpin/IMAM yang ditaati dengan segenap keikhlasan dan 
kecintaan yang murni kepadanya. Dengan kata lain tidak ada jamaah
tanpa imam, tidak ada imam tanpa jamaah (Ad-Darimi).

Jadi, dapat disimpulkan pengertian sebenarnya "Ahl Sunnah wal Jamaah"
adalah suatu kaum yang mengikuti dan mengamalkan sunnah rasul dan para 
khalifahnya secara utuh untuk mencapai tujuan tertentu yang agung dan mulia. 
Tujuan utama adalah menyampaikan/tabligh Islam (Tauhid) kepada seluruh dunia, 
yang telah dilanda kemunduran akhlak dan perselisihan hebat di zaman ini. 
Tujuan tersebut hanya dapat terlaksana oleh kaum Muslimin dengan adanya 
pemimpin/Imam yang ditaati, dihormati, dicintai secara tulus, sesuai dengan 
petunjuk Hadhrat Sayyidina Rasulullah SAW seperti dalam Hadits di atas.

Salam,
MAS

http://www.alislam.org




[wanita-muslimah] Re: Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Soal label garis keras, ada di bawah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> ##
> HMNA:
> pemerintah kerajaan arab saudi bukan PRO barat/amerika, melainkan MENYEWA 
> orang-orang barat dalam hal teknologi dan tenaga ahli perminyakan. Tidak ada 
> hubungannya dengan golongan puritein kaum salafi, yang mereka sendiri kaum 
> salafi tidak pakai term wahabi..

Arab Saudi tidak pro Barat/Amerika? Kata siapa..paling2 juga cuma kata ente 
saja...

> ###
> HMNA:
> Sebenarnya itu label garis keras dan moderat diisukan dalam kamus Newspeak. 

Bukan. Anda keliru.

Label garis keras adalah kalangan yang mengajarkan serta menghalalkan ajaran 
bunuh diri yang disebut sebagai bom syahid dan diklaim sebagai 'jihad.' Ajaran 
demikian bukan ajaran Islam, tetapi ajaran kreasi tipikal para 
kyai/mullah/ulama.

Salam,
MAS





[wanita-muslimah] Re: Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Tipikal mullah/kyai/ulama spt HMNA ini sekarang bernyanyi lagi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> Tentu saja dalam batas yang wajar, yakni tidak wajar ada yang mengaku Islam, 
> namun juga menyatakan ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Qadianisme. 

Yang tidak boleh mengatakan ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW adalah ajaran 
Anda, bukan ajaran Rasulullah SAW. Andalah yang tidak wajar.

Rasulullah SAW mengajarkan dan menyatakan dalam berbagai Hadits, bahwa Isa ibn 
Maryam akan datang sesudah beliau. Jadi beliau SAW sendiri yang menyatakan ada 
nabi setelah dirinya.

Apakah Anda mau mengingkari perkataan dan sabda Nabi SAW?

Salaam,
MAS

> Agama Bahai juga mengakui adanya Allah dan mengakui pula ke-Nabi-an Muhammad 
> SAW, namun tidak menyatakan agama mereka itu Islam, karena mereka itu punya 
> Nabi sendiri. Ahmadiyah Lahore tidak dipermasaalahkan oleh ummat Islam, 
> karena agama Islam aliran Ahmadiyah Lahore tidak mengakui adanya Nabi setelah 
> Nabi Muhammad SAW.
> 
> Agama Islam bertujuan untuk mewujudkan perdamaian dalam kehidupan ummat 
> manusia. Karenanya Al-Qur`an tidak lupa meletakkan prinsip-prinsip pergaulan 
> manusia atau masyarakat Muslim dengan non-Muslim. Pribadi dan masyarakat 
> Islam tidak boleh memaksakan penganut agama lain pindah ke agamanya (ayat 
> 2:256). Dalam menyampaikan dakwah Islam, hendaklah dengan cara yang 
> bijaksana, dengan pelajaran dan komunikasi dua arah / dialog / diskusi yang 
> lebih baik (ayat 16:125). Pribadi Muslim tidak dilarang  untuk berbuat baik 
> dan tolong menolong dengan penganut agama lain , yang tidak bersikap 
> bermusuhan (ayat 60:8).
> 
> Tetapi dalam masalah iman dan peribadatan memang tidak ada toleransi 
> sebagaimana ditegaskan oleh Surah Al-Kafirun. Doa adalah otak ibadat. Karena 
> itu doa lintas agama tidak perlu diadakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 
> bulan Juli 2005 mengeluarkan fatwa, diantaranya haram bagi umat Islam 
> mengaminkan doa agama lain, haram berpaham sekularisme dan pluralisme.
>  
> Pluralitas agama dan multikultur itu juga ditemukan dalam masyarakat Islam 
> pertama yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Kota Madinah adalah 
> masyarakat dan negara Islam pertama, yang konstitusinya berupa Piagam Madinah 
> sebagai konstitusi tertulis pertama dalam sejarah ketatanegaraan dunia, 
> terdiri dari perwakilan berbagai suku bangsa dan penganut agama. Ikut 
> membubuhkan tanda tangannya wakil kaum muslimin (Muhajirin dan Anshar), 
> bangsa dan penganut agama Yahudi, penganut agama Kristen Orthodok, dan kaum 
> musyrikin Arab. 
> 
> Namun demikian ummat Islam tidak diajarkan supaya berpaham pluralisme, 
> apalagi pluralisme agama dan multi kulturalisme. Ketika pluralitas, multi 
> kultur telah ditambah dengan isme, ia telah menjadi anutan, kepercayaan, 
> paradigma, bahkan keyakinan, ideologi, pemikiran dan moral. Alhasil Islam 
> mengakui masyarakat, apalagi ummat, terdiri dari berbagai etnis dan kultur. 
> Tetapi Islam tidak menganut pluralisme dan multikulturalisme. WaLlahu a'lamu 
> bisshawab.
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "Wikan Danar Sunindyo" 
> To: 
> Sent: Tuesday, February 02, 2010 17:13
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
> 
> 
> pandangan yang aneh
> justru negara barat belajar dari indonesia mengenai pluralisme
> bagaimana suatu negara yang mempunyai penduduk dengan latar belakang
> agama yang berbeda bisa tetap bersatu
> kalau di eropa justru yang ada kan either saling bunuh2-an atau malah
> cuek pada agama masing2
> memadukan antara tetap teguh dan percaya pada agama masing2 dan tetap
> menghormati pemeluk agama yang berbeda itu yang sulit
> justru ini yang harus kita pelihara, seperti halnya islam pada jaman
> nabi di tengah pemeluk agama yang berbeda2
> 
> salam,
> --
> wikan
> 
> 2010/2/2 cak lis 
> >
> >
> >
> > sumber:
> >
> > http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/10584-2010-02-01-21-08-08.html
> >
> > -
> > Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
> >
> >
> >
> > Monday, 01 February 2010 16:11
> >
> >
> >
> > Nasional
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Pluralisme sebenarnya bentuk tipu daya Barat untuk menghilangkan identitas 
> > Indonesia sebagai negara muslim terbesar di
> > dunia
> >
> > Hidayatullah.com-Pluralisme di Indonesia saat ini
> > bukan lagi sekedar wacana tapi telah merangsek menjadi gerakan aksi.
> > Lebih dari itu pengasong paham pluralisme di Indonesia nampak begitu
> > bersemangat untuk mewujudkan konstruk sosial yang mereka khayalkan.
> > Hal
> > ini bisa dilihat dari upaya LSM AKKBB baru-baru ini yang menghendaki
> > pencabutan UU pelarangan penistaan agama ke Mahkamah Konstitusi. Apa
> > sebenarnya pluralisme masih banyak orang yang belum memahami secara
> > mendalam. Secara historis pluralisme merupakan hasil perjalanan panjang
> > dari masa modernisme dan postmodernisme pada kultur Barat. Demikian
> > penjelasan Hamid Fahmy Zarkasy, Ph.D, dalam 

Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N

2010-02-02 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Mu'iz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:

> 3) MUI punya argumentasi yang jelas tentang pengharaman suatu perkara, 
> silakan saja dikritisi argumentasinya, menurut ebiet g ade (penyanyi), jangan 
> lihat siapa bicara tetapi simak apa katanya. Kalau hanya berbeda pendapat 
> lantas anda menstempel MUI sebagai pihak penindas sungguh ucapan orang yang 
> malas berpikir. Jangan lupa MUI tidak sendirian banyak LSM ulama di belahan 
> dunia memberikan fatwa serupa. Cari tahu pula kenapa Ahmadiyah Qadian di 
> Indonesia disebut JAI yang jadi obyek pengharaman, sementara Ahmadiyah Lahore 
> di indonesia disebut GAI tidak ???

Apakah Anda sendiri sudah cari tahu? Apakah Anda tahu FAKTA berikut ini bahwa 
MUI mengeluarkan fatwanya tentang Ahmadiyah TIDAK berdasarkan Qur'an dan 
Hadits, tetapi berdasarkan kibulan dan fitnah?

MUI mengeluarkan fatwa ttg Ahmadiyah th 1980 berdasarkan "9 buah buku tentang 
Ahmadiyah" - bukan berdasarkan Qur'an dan Hadits. Buku2 tersebut sampai detik 
ini tidak diketahui eksistensinya dan tidak pula diketahui judul dan nama 
pengarangnya. Jadi fatwa MUI itu berdasarkan dusta belaka.

Fatwa MUI juga dibuat berdasarkan fitnah yg luar biasa karena menyatakan 
Ahmadiyah 'menimbulkan bahaya bagi ketertiban dan keamanan negara', yang sampai 
hari sudah lebih dari 75 tahun keberadaan JAI di bumi Indonesia tidak pernah 
sekalipun terbukti seperti apa yang difitnahkan oleh MUI itu.

Jadi, demikianlah faktanya bagi orang yang mau berpikir.

Salaam,
MAS


> 4) Ulama' manapun tahu persis, mana hak Allah dan mana hak Ulama' atau umat, 
> jadi jangan hanya karena pemahaman ulama' tidak sesuai dengan pikiran Anda, 
> lantas Anda memvonis MUI telah mengambil hak Allah. Anda terlalu 
> menyederhanakan masalah.
> 5) saya juga pro kedamaian. Bukan hanya impian Anda doang.
> 6) any comments ???
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sel, 2/2/10, abdul  menulis:
> 
> Dari: abdul 
> Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: NU dan Muhammadiyah Tolak Uji Materi UU 
> Penistaan Agama
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 8:33 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Sdr MUiz...apakah anda mengelak bahwa MUI mengharamkan Ahmadiyah.dll
> 
> 
> 
> Bukankah itu perbuatan zolim melarang 500.000 ribu muslim Ahmadiyah utk 
> beribadah dan berakwah...di negerinya sendiri?
> 
> 
> 
> Apakah MUI itu ALLAH yang megambil hak ALLAH utk mengakimi keyakinan 
> ahmadiyah.
> 
> 
> 
> Sampai hari ini masih banyak muslim2 Ahmadiyah yang di usir dari rumah dan 
> kampungnya.. .nauzubilah. ..
> 
> 
> 
> Coba bawakan kpd diri anda sendiri sebagai seorang muslim kalau di larang 
> oleh golongan lain utk beribadah dan berdakwah..bagaiman a perasaan anda?
> 
> 
> 
> Harus di bawakan ke diri sendiri baru anda tahu betapa sakit dan sdihnya 
> hati2 muslim Ahmadiyah ?
> 
> 
> 
> Kalau..kalau. .(maaf) anda setuju ahmadiyah di haramkan atau dilarang 
> bedakwah di Indonesia artinya anda seorang muslim yang fundamentalis. 
> ..Muslim Fundamentalis itulah kerajanya dimana mana mengharamkan keyakinan 
> orang lain, mereka sendiri belum tentu benar.
> 
> QS.49:11.
> 
> 
> 
> Islam itu adalah membawa kedamaian Muiz...bukan melarang saudara2 kita 
> (ahmadiyah) walaupun berbeda dgn kita..itu bukan kedamaian namanya, tapi 
> zolim namanya.
> 
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> >
> 
> > Sdr Latif.
> 
> > 1) saya tidak setuju ada penindasan
> 
> > 2) Undang-undang itu produk politik antara legislatif dan eksekutif, bukan 
> > produk ulama'
> 
> > 3) MUI dan ormas islam bukanlah oppressor apalagi penindas, Andalah yang 
> > tukang stempel "buruk" kepada ulama' yang tidak sefaham dengan diri Anda.
> 
> > 4) MUI dan Ormas Islam tidak pernah mengharamkan agama lain.
> 
> > 5) Anda kalau cinta Indonesia punya hak dan aspirasi untuk menyampaikan 
> > pendapat apapun termasuk mengamandemen UU atau jusial review.
> 
> > 6) QS 16:125 itu juga berlaku bagi Anda.
> 
> > 7) Anda tidak konsisten, suka mengaku sebagai penganut liberal, tetapi 
> > tulisan Anda justru lebih fundamentalis daripada yang fundamentalist. Anda 
> > gemar main stempel "buruk" pada orang yang tidak sefaham dengan Anda, Anda 
> > gemar membungkam (mencela tanpa argumentasi yang memadai) bukan mengkritisi 
> > pendapat yang tidak sefaham dengan diri Anda.
> 
> > 
> 
> > Wassalam
> 
> > Abdul Mu'iz
> 
> > 
> 
> > --- Pada Sen, 1/2/10, abdul  menulis:
> 
> > 
> 
> > Dari: abdul 
> 
> > Judul: [wanita-muslimah] Re: NU dan Muhammadiyah Tolak Uji Materi UU 
> > Penistaan Agama
> 
> > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> 
> > Tanggal: Senin, 1 Februari, 2010, 6:16 PM
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >  
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> >   
> 
> >   Sdr Muiz...apakah anda setuju ada penindasan2 di Indonesia krn agama?
> 
> > 
> 
> > Deng

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Oba

2010-01-29 Terurut Topik ma_suryawan
an hanya karena mengedepankan toleransi lantas kita menempatkan 
> kasih sayang tidak pada tempatnya. Katakan putih kalau memang putih, jangan 
> katakan hitam kalau memang bukan hitam.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> Â 
> --- Pada Jum, 29/1/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> Menjadikan Obama Menjadi President I.
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 29 Januari, 2010, 10:34 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Â 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Lina,
> 
> 
> 
> Cerita sederhana Anda soal Nabi SAW di bawah ini hanya asumsi saja, hanya 
> rekaan tafsir sederhana Anda saja dan membuktikan Anda tidak mengerti 
> basicnya. Tidak lebih tidak kurang.
> 
> 
> 
> Anda tetap saja tidak bisa menyanggah bahwa huruf per huruf, kata per kata 
> dalam Surah al-Kafirun adalah FIRMAN Allah, bukan perkataan Nabi SAW, kecuali 
> Anda berkeinginan lain.
> 
> 
> 
> Dan tidak pula Anda bisa membuktikan bahwa Nabi SAW pernah menunjuk langsung 
> hdung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim dll hanya karena beda 
> pemahaman/keyakinan .
> 
> 
> 
> Jadi, Nabi SAW dengan ajarannya yang mulia tidak pernah melakukan tunjuk 
> hidung menghakimi seperti yang biasa dilakukan oleh tipikal para kyai/mullah/ 
> ulama Anda itu, MUI misalnya.
> 
> 
> 
> Salaam,
> 
> MAS
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina"  wrote:
> 
> >
> 
> > Surah Al-Kafirun itu kalo mo di terjemahin scr bebas ke bhs Betawi kan 
> > jadinya begini:
> 
> >   
> 
> > Eh Muhammad! bilang gini ama tuh orang2 kapir ye,"Hai orang orang 
> > kafir,..." [Redaksional ayatnye gitu, pan?]
> 
> > 
> 
> > Allah menyuruh Muhammad dengan "Qul". Katakan MUhammad, say it say it, 
> > tunjuk tuh idung orang2 kapir biar die tau kalo die emang kapir...
> 
> > 
> 
> > Lah Muhammad SAW yak manut dunk, pasti begitu juga yang akan dia katakan 
> > kepada kaum kafir tsb. Masa die bilang ama org2 kafir Quraiesy itu "hai 
> > orang2 Quraesy yg baik hati..." ato Muhammad mo mereduksi ayat?
> 
> > 
> 
> > Kalo redaksionalnye gak pake "Qul" laen pan ye? Apa lagi kalo 
> > redaksionalnye pake "kul"...:-))
> 
> > 
> 
> > Pagimane seh seh seh seh[echo mode on]...he..he. ..
> 
> > 
> 
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "ma_suryawan"  
> > wrote:
> 
> > >
> 
> > > Lina,
> 
> > > 
> 
> > > Anda rupanya belum mengerti hal yang basic, bahwa surah al-Kafirun adalah 
> > > kata-kata Allah, bukan perkataan Rasulullah SAW.
> 
> > > 
> 
> > > Jadi, Allah Ta'ala yang menunjuk hidung orang/kaum sebagai kafir, bukan 
> > > Rasulullah SAW.
> 
> > > 
> 
> > > Paham?
> 
> > > 
> 
> > > Rasulullah SAW TIDAK PERNAH menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai 
> > > kafir, non-Muslim, dll hanya karena beda pemahaman/keyakinan .
> 
> > > 
> 
> > > Salam,
> 
> > > MAS
> 
> > > 
> 
> > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina"  wrote:
> 
> > > >
> 
> > > > 
> 
> > > > waduuuh...bagaimana kumaha, kalo ayat tersebut dah jelas2 Rasulullah 
> > > > menunjuk hidung orang kafir, tapi dibilang gak!. Yaa ujung2nya pan 
> > > > terserah orang mo menafsirkan bagaimana, terserah akalnya aja dah. yak 
> > > > yak yak, buat saya sudah sangat jelas, kecuali kalo mo bermain kata 
> > > > pada "menunjuk hidung"he. .he...silakan berakrobatik dgn kata2 tsb 
> > > > dah.
> 
> > > > 
> 
> > > > wassalam,
> 
> > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "ma_suryawan"  
> > > > wrote:
> 
> > > > >
> 
> > > > > Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada 
> > > > > yang salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa 
> > > > > Rasulullah SAW pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai 
> > > > > kafir, non-Muslim karena berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya 
> > > > > maksud.
> 
> > > > > 
> 
> > > > > 
> 
> > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> > > > > >
> 
> > > > > > Mas Suryaw

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Oba

2010-01-29 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Mui'z yang menyebut saya sebagai kekasih MGA, padahal saya bukan 
kekasihnya, manalah ia bisa mengerti yang saya maksud bahwa Rasulullah SAW 
tidak pernah langsung menunjuk hidung orang/kaum yang beda paham/keyakinan 
sebagai kafir, non-Muslim dst.

Sekali lagi, ayat-ayat al-Qur'an adalah kata-kata Allah, bukan kata-kata Nabi 
SAW.

Dan tulisan Bung Latif di bawah ini sudah cukup menjawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "abdul"  wrote:
>
> Begini sdr Muiz
> =
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
> > 
> > Point dari predikat-predikat yang dituturkan qur'an tsb :
> > 1) bahwa umat islam perlu waspada dengan berbagai orang di muka bumi ini, 
> > karena tanpa menemukenali dan mengidentifikasi, maka umat islam akan lengah 
> > akan mudah sekali dirongrong oleh kaum kafir, munafiq, fasiq dan dzolim, 
> > musyrikin dsb. Untuk mengidentifikasi mereka cukup merujuk qur'an. Waspada 
> > itu tidak identik dengan sok curiga dan buruk sangka pada umat lain.
> > 2) Tentu saja qur'an tidak memprovokasi umat islam untuk menebar kebencian 
> > dan permusuhan, karena ayat-ayat keadilan, bersikap belas kasih pada sesama 
> > manusia yang tidak memusuhi umat islam amat banyak dan banyak sekali.
> > 3) Jadi jangan hanya karena mengedepankan toleransi lantas kita menempatkan 
> > kasih sayang tidak pada tempatnya. Katakan putih kalau memang putih, jangan 
> > katakan hitam kalau memang bukan hitam.
> > 
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> 
> Sdr Muiz,saya ikut merespond paragraph datas itu saja..
> 
> Kita boleh berbeda dlm menafsirkan ayat2 ALLAH swt...krn sunnatullah
> Kalau sekiranya masih ada Rasul kita akan bertanya kepada beliau..
> Pasti jawaban beliau akan benar...beliaulah yg menerima wahyu2..
> 
> Yang haram atau dilarang umat Islam adalah bermusuhan, berkelahi dan sampai 
> berperang karena hanya berbeda memahami atau menafsirkan ayat2 ALLAH swt.. 
> sedangkan mereka masih;
> 
> ---bershadad---masih shalat 5 kali sehari---masih berpuasa yg sama---masih 
> melakukan naik hajjiii---masih berzakat-Al quran adalah kitabnya---mereka 
> beriman kpd yang gaib--beriman kpd ALLAH yang esa---beriman kpd 
> malaikat2mereka menyebutkan ;" DIADA TUHAN KECUALI ALLAH SWTLHA ILLA 
> HAILLAHLAH---
> 
> Sebagaimana ALLAH berfirman surat AlBaqarah ayat PERTAMA;
> 
> al laamin, Kitab al quran ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka 
> yang bertaqwa...yaitu yang beriman kpd yang ghaib---yang mendirikan 
> shalat---dan meneyerahkan sebahagian rezkinya---yang kami anugerahkan kpd 
> mereka--dan mereka yang beriman kpd Al quran---yang telah diturunkan kepada 
> mu---dan kitab2 yang telah diturunkan sebelumnya --serta mereka yakin akan 
> hari akirat.
> 
> Inlah ciri seorang islam yang bertaqwa sdr Muiz...apakah anda mengikari ayat 
> 2 ALLAH diatas itu dgn ajaran2 guru2 anda dari wahabi-salafy yang suka 
> menghakimi dan mengharamkan keyakinan agama orang lain?
> Sekiranya ulama2 wahabi-salafy itu sukses membawa umat Islam mejadi umat 
> yang;DAMAI-SEJAHTERA--BAHAGIA---DAN DAPAT HIDUP HARMONY DI DLM 
> DIVERSITY(plural) pasti kita akan ikuti mereka2 itu(wahabi-salafy)
> 
> Saya megajak anda seorang pemuda yang smart, marilah kita hormati perbedaan2 
> antara saudara2 kita yang sama sama muslim, jauhi sifat mengharamkan apalagi 
> lagi menzolimi ahmadiyah dan syiah dan menuduh mereka INFIDELorang2 
> kafir..
> 
> Hadits; Siapa2 yang menuduh saudara2nya muslim kafir, sesungguhnya dialah 
> yang kafir.HR Muslim.
> 
> Mari kita ajak MUI dan FPI kembali menarik FATWA HARAM; KPD AHMADIYAH, SYIAH, 
> PLURALISME, LIBERAL DAN DEMOKRASI.
> 
> Saya yakin kalau saudara2 muslim tidak lagi menghakimi 
> saudara2nya,sebagaimana umat Nasrani, maka umat Islam akan mejadi bersatu dan 
> kuat...semua kita adalah bersaudara dan jauhi prasangka dan mari saling ingat 
> mengingatan saja dalam kasih sayang.
> 
> Itulah ajaran Islam yang bertoleransi..
> amal ku untuk ku--amal mu untuk mu---
> 
> semoga ALLAH memberkan kita hidayah ilmu yang benar.
> Salam
>




Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-29 Terurut Topik ma_suryawan
Lina,

Cerita sederhana Anda soal Nabi SAW di bawah ini hanya asumsi saja, hanya 
rekaan tafsir sederhana Anda saja dan membuktikan Anda tidak mengerti basicnya. 
Tidak lebih tidak kurang.

Anda tetap saja tidak bisa menyanggah bahwa huruf per huruf, kata per kata 
dalam Surah al-Kafirun adalah FIRMAN Allah, bukan perkataan Nabi SAW, kecuali 
Anda berkeinginan lain.

Dan tidak pula Anda bisa membuktikan bahwa Nabi SAW pernah menunjuk langsung 
hdung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim dll hanya karena beda 
pemahaman/keyakinan.

Jadi, Nabi SAW dengan ajarannya yang mulia tidak pernah melakukan tunjuk hidung 
menghakimi seperti yang biasa dilakukan oleh tipikal para kyai/mullah/ulama 
Anda itu, MUI misalnya.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Surah Al-Kafirun itu kalo mo di terjemahin scr bebas ke bhs Betawi kan 
> jadinya begini:
>   
> Eh Muhammad! bilang gini ama tuh orang2 kapir ye,"Hai orang orang kafir,..." 
> [Redaksional ayatnye gitu, pan?]
> 
> Allah menyuruh Muhammad dengan "Qul". Katakan MUhammad, say it say it, tunjuk 
> tuh idung orang2 kapir biar die tau kalo die emang kapir...
> 
> Lah Muhammad SAW yak manut dunk, pasti begitu juga yang akan dia katakan 
> kepada kaum kafir tsb. Masa die bilang ama org2 kafir Quraiesy itu "hai 
> orang2 Quraesy yg baik hati..." ato Muhammad mo mereduksi ayat?
> 
> Kalo redaksionalnye gak pake "Qul" laen pan ye? Apa lagi kalo redaksionalnye 
> pake "kul"...:-))
> 
> Pagimane seh seh seh seh[echo mode on]...he..he...
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Lina,
> > 
> > Anda rupanya belum mengerti hal yang basic, bahwa surah al-Kafirun adalah 
> > kata-kata Allah, bukan perkataan Rasulullah SAW.
> > 
> > Jadi, Allah Ta'ala yang menunjuk hidung orang/kaum sebagai kafir, bukan 
> > Rasulullah SAW.
> > 
> > Paham?
> > 
> > Rasulullah SAW TIDAK PERNAH menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai 
> > kafir, non-Muslim, dll hanya karena beda pemahaman/keyakinan.
> > 
> > Salam,
> > MAS
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
> > >
> > > 
> > > waduuuh...bagaimana kumaha, kalo ayat tersebut dah jelas2 Rasulullah 
> > > menunjuk hidung orang kafir, tapi dibilang gak!. Yaa ujung2nya pan 
> > > terserah orang mo menafsirkan bagaimana, terserah akalnya aja dah. yak 
> > > yak yak, buat saya sudah sangat jelas, kecuali kalo mo bermain kata pada 
> > > "menunjuk hidung"he..he...silakan berakrobatik dgn kata2 tsb dah.
> > > 
> > > wassalam,
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  
> > > wrote:
> > > >
> > > > Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada 
> > > > yang salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa 
> > > > Rasulullah SAW pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai 
> > > > kafir, non-Muslim karena berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya 
> > > > maksud.
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
> > > > >
> > > > > Mas Suryawan yang dikasihi MGA,
> > > > > 
> > > > > lho apa sampeyan tidak pernah membaca :
> > > > > 
> > > > > 1) tentang predikat kafir, QS Al Kafirun 109:1-6 ??? asbabun nuzul 
> > > > > ayat ini menurut ibnu Abbas, "suatu saat kaum Kafir Quraisy membujuk 
> > > > > Rasulullah agar mau menerima tawaran harta sehingga beliau akan 
> > > > > menjadi orang terkaya di Makkah. Mereka juga akan menikahkan Rasul 
> > > > > dengan wanita manapun yang disukai beliau. Mereka berkata, "Muhammad, 
> > > > > semua ini akan menjadi milikmu, dengan syarat kau berhenti menghina 
> > > > > tuhan-tuhan kami. Jika kau tidak mau menerima tawaran ini, sebaiknya 
> > > > > kau sembah tuhan-tuhan kami selama setahun (HR Thabrani dan Ibnu Abi 
> > > > > Hatim, saya kutib dari Ahmad Hatta : Tafsir Qur'an per kata). Coba 
> > > > > Anda jawab siapa yang dimaksud orang kafir dalam ayat ini ?? Apa 
> > > > > rasulullah tidak tunjuk hidung pada orang ybt ??
> > > > > 
> > > > > 2) Tentang predikat kafir,  QS Albaqarah 2:6-7, asbabun nuzulnya 
> > > > > menurut ibnu abbas kedua ayat tsb turun sehubungan dengan Kaum Yahudi 
> > > > > Madinah, yang meskipun diberi pering

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-27 Terurut Topik ma_suryawan
Lina,

Anda rupanya belum mengerti hal yang basic, bahwa surah al-Kafirun adalah 
kata-kata Allah, bukan perkataan Rasulullah SAW.

Jadi, Allah Ta'ala yang menunjuk hidung orang/kaum sebagai kafir, bukan 
Rasulullah SAW.

Paham?

Rasulullah SAW TIDAK PERNAH menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, 
non-Muslim, dll hanya karena beda pemahaman/keyakinan.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> 
> waduuuh...bagaimana kumaha, kalo ayat tersebut dah jelas2 Rasulullah menunjuk 
> hidung orang kafir, tapi dibilang gak!. Yaa ujung2nya pan terserah orang mo 
> menafsirkan bagaimana, terserah akalnya aja dah. yak yak yak, buat saya sudah 
> sangat jelas, kecuali kalo mo bermain kata pada "menunjuk 
> hidung"he..he...silakan berakrobatik dgn kata2 tsb dah.
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada yang 
> > salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa Rasulullah SAW 
> > pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim karena 
> > berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya maksud.
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
> > >
> > > Mas Suryawan yang dikasihi MGA,
> > > 
> > > lho apa sampeyan tidak pernah membaca :
> > > 
> > > 1) tentang predikat kafir, QS Al Kafirun 109:1-6 ??? asbabun nuzul ayat 
> > > ini menurut ibnu Abbas, "suatu saat kaum Kafir Quraisy membujuk 
> > > Rasulullah agar mau menerima tawaran harta sehingga beliau akan menjadi 
> > > orang terkaya di Makkah. Mereka juga akan menikahkan Rasul dengan wanita 
> > > manapun yang disukai beliau. Mereka berkata, "Muhammad, semua ini akan 
> > > menjadi milikmu, dengan syarat kau berhenti menghina tuhan-tuhan kami. 
> > > Jika kau tidak mau menerima tawaran ini, sebaiknya kau sembah tuhan-tuhan 
> > > kami selama setahun (HR Thabrani dan Ibnu Abi Hatim, saya kutib dari 
> > > Ahmad Hatta : Tafsir Qur'an per kata). Coba Anda jawab siapa yang 
> > > dimaksud orang kafir dalam ayat ini ?? Apa rasulullah tidak tunjuk hidung 
> > > pada orang ybt ??
> > > 
> > > 2) Tentang predikat kafir,  QS Albaqarah 2:6-7, asbabun nuzulnya menurut 
> > > ibnu abbas kedua ayat tsb turun sehubungan dengan Kaum Yahudi Madinah, 
> > > yang meskipun diberi peringatan, mereka tetap tidak akan beriman (HR Ibnu 
> > > Jarir dan Ibnu Ishaq). Rasulullah berdasar ayat ini menyebut orang yahudi 
> > > Madinah yang  meskipun diberitahu atau tidak, tetap saja tidak mau 
> > > beriman sebagai golongan kafir. Apa Anda membantah bahwa orang Yahudi 
> > > Madinah yang dimaksud ayat ini bukan kafir ???
> > > 
> > > 3) Tentang predikat Munafik, QS Al Baqarah 2:8-14, Ibnu Abbas menuturkan, 
> > > bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Ubay bis salul 
> > > dan rekannya-sesama munafirk. Ketika bertemu dengan Abubakar, Umar bin 
> > > Khattab dan Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Ubay memuji mereka. Namun 
> > > saat kembali kepada komunitasnya yang munafik, ia mengolok-olok para 
> > > sahabat rasulullah tersebut (HR Al Wahidi dan Ats-Tsa'labi). Apa Anda 
> > > membantah bahwa Abdullah Bin Ubay bin Salul bukan munafik ??
> > > 
> > > 4) Tentang predikat fasiq, QS As Sajdah 32:18-20, asbabun nuzul ayat ini, 
> > > Atha' bin Yasar menegaskan, bahwa ayat ketiga ayat ini diturunkan 
> > > berkenaan dengan Walid bin Uqbah, seorang kafir yang menghina Ali bin Abi 
> > > Thalib dalam Perang Badar, "Tombak kami lebih tajam daripada tombakmu. 
> > > Lidah kami lebih lancar daripada lidahmu. Anak buah kami lebih banyak 
> > > daripada anak buahmu". Ali menjawab, "Tutup mulutmu, kamu adalah orang 
> > > Fasiq" (HR Ibnu jarir). Perhatikan ucapan Ali tentang tudingan Fasik 
> > > kepada musuhnya yang dibenarkan QS Asajdah ayat 18.
> > > 
> > > 5) Tentang predikat zalim, QS At Taubah 9:107-110, Ibnu Ishaq menuturkan 
> > > bahwa suatu saat, Abu Rahm al Aghiffari, salah seorang yang ikut berbaiat 
> > > kepada Rasulullah di bawah pohon (Baiatur Ridwan), berkata, " orang-orang 
> > > yang membangun Masjid Dhirar mendatangi Rasulullah yang saat tu telah 
> > > bersiap menuju Tabuk, dan berkata, "Wahai Rasulullah, yang saat itu telah 
> > > besiap menuju Tabuk, dan berkata, "wahai Rasul, sesungguhnya kami telah 
> > > membangun sebuah masjid khusus untuk yang sakit

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-27 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Mu'iz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> saya bukan kekasih HMNA, 

Good.

> Nabi Muhammad jelas tunjuk hidung pada orang quresy yang menawarkan untuk 
> menyembah berhala sebagai orang kafir, qul ya ayyuhal kaafirun 
> ... baca sekali lagi dong ?? :)

Allah Ta'ala yang mengatakan dan menunjuk, bukan Nabi SAW. 

Baca lagi deh dg tenang.

Salam,
MAS

> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sen, 25/1/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> Menjadikan Obama Menjadi President I.
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 25 Januari, 2010, 7:00 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada 
> yang salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa Rasulullah 
> SAW pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim 
> karena berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya maksud.
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> >
> 
> > Mas Suryawan yang dikasihi MGA,
> 
> > 
> 
> > lho apa sampeyan tidak pernah membaca :
> 
> > 
> 
> > 1) tentang predikat kafir, QS Al Kafirun 109:1-6 ??? asbabun nuzul ayat ini 
> > menurut ibnu Abbas, "suatu saat kaum Kafir Quraisy membujuk Rasulullah agar 
> > mau menerima tawaran harta sehingga beliau akan menjadi orang terkaya di 
> > Makkah. Mereka juga akan menikahkan Rasul dengan wanita manapun yang 
> > disukai beliau. Mereka berkata, "Muhammad, semua ini akan menjadi milikmu, 
> > dengan syarat kau berhenti menghina tuhan-tuhan kami. Jika kau tidak mau 
> > menerima tawaran ini, sebaiknya kau sembah tuhan-tuhan kami selama setahun 
> > (HR Thabrani dan Ibnu Abi Hatim, saya kutib dari Ahmad Hatta : Tafsir 
> > Qur'an per kata). Coba Anda jawab siapa yang dimaksud orang kafir dalam 
> > ayat ini ?? Apa rasulullah tidak tunjuk hidung pada orang ybt ??
> 
> > 
> 
> > 2) Tentang predikat kafir,  QS Albaqarah 2:6-7, asbabun nuzulnya menurut 
> > ibnu abbas kedua ayat tsb turun sehubungan dengan Kaum Yahudi Madinah, yang 
> > meskipun diberi peringatan, mereka tetap tidak akan beriman (HR Ibnu Jarir 
> > dan Ibnu Ishaq). Rasulullah berdasar ayat ini menyebut orang yahudi Madinah 
> > yang  meskipun diberitahu atau tidak, tetap saja tidak mau beriman 
> > sebagai golongan kafir. Apa Anda membantah bahwa orang Yahudi Madinah yang 
> > dimaksud ayat ini bukan kafir ???
> 
> > 
> 
> > 3) Tentang predikat Munafik, QS Al Baqarah 2:8-14, Ibnu Abbas menuturkan, 
> > bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Ubay bis salul dan 
> > rekannya-sesama munafirk. Ketika bertemu dengan Abubakar, Umar bin Khattab 
> > dan Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Ubay memuji mereka. Namun saat kembali 
> > kepada komunitasnya yang munafik, ia mengolok-olok para sahabat rasulullah 
> > tersebut (HR Al Wahidi dan Ats-Tsa'labi) . Apa Anda membantah bahwa 
> > Abdullah Bin Ubay bin Salul bukan munafik ??
> 
> > 
> 
> > 4) Tentang predikat fasiq, QS As Sajdah 32:18-20, asbabun nuzul ayat ini, 
> > Atha' bin Yasar menegaskan, bahwa ayat ketiga ayat ini diturunkan berkenaan 
> > dengan Walid bin Uqbah, seorang kafir yang menghina Ali bin Abi Thalib 
> > dalam Perang Badar, "Tombak kami lebih tajam daripada tombakmu. Lidah kami 
> > lebih lancar daripada lidahmu. Anak buah kami lebih banyak daripada anak 
> > buahmu". Ali menjawab, "Tutup mulutmu, kamu adalah orang Fasiq" (HR Ibnu 
> > jarir). Perhatikan ucapan Ali tentang tudingan Fasik kepada musuhnya yang 
> > dibenarkan QS Asajdah ayat 18.
> 
> > 
> 
> > 5) Tentang predikat zalim, QS At Taubah 9:107-110, Ibnu Ishaq menuturkan 
> > bahwa suatu saat, Abu Rahm al Aghiffari, salah seorang yang ikut berbaiat 
> > kepada Rasulullah di bawah pohon (Baiatur Ridwan), berkata, " orang-orang 
> > yang membangun Masjid Dhirar mendatangi Rasulullah yang saat tu telah 
> > bersiap menuju Tabuk, dan berkata, "Wahai Rasulullah, yang saat itu telah 
> > besiap menuju Tabuk, dan berkata, "wahai Rasul, sesungguhnya kami telah 
> > membangun sebuah masjid khusus untuk yang sakit dan memerlukan bantuan, 
> > untuk berlindung pada malam yang sangat dingin dan di musim hujan. Kami 
> > ingin engkau mendatangi masjid kami dan shalat di dalamnya, "Rasul berkata, 
> > sesungguhnya aku akan beragk

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-25 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada yang 
salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa Rasulullah SAW 
pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim karena 
berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya maksud.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> Mas Suryawan yang dikasihi MGA,
> 
> lho apa sampeyan tidak pernah membaca :
> 
> 1) tentang predikat kafir, QS Al Kafirun 109:1-6 ??? asbabun nuzul ayat ini 
> menurut ibnu Abbas, "suatu saat kaum Kafir Quraisy membujuk Rasulullah agar 
> mau menerima tawaran harta sehingga beliau akan menjadi orang terkaya di 
> Makkah. Mereka juga akan menikahkan Rasul dengan wanita manapun yang disukai 
> beliau. Mereka berkata, "Muhammad, semua ini akan menjadi milikmu, dengan 
> syarat kau berhenti menghina tuhan-tuhan kami. Jika kau tidak mau menerima 
> tawaran ini, sebaiknya kau sembah tuhan-tuhan kami selama setahun (HR 
> Thabrani dan Ibnu Abi Hatim, saya kutib dari Ahmad Hatta : Tafsir Qur'an per 
> kata). Coba Anda jawab siapa yang dimaksud orang kafir dalam ayat ini ?? Apa 
> rasulullah tidak tunjuk hidung pada orang ybt ??
> 
> 2) Tentang predikat kafir,  QS Albaqarah 2:6-7, asbabun nuzulnya menurut 
> ibnu abbas kedua ayat tsb turun sehubungan dengan Kaum Yahudi Madinah, yang 
> meskipun diberi peringatan, mereka tetap tidak akan beriman (HR Ibnu Jarir 
> dan Ibnu Ishaq). Rasulullah berdasar ayat ini menyebut orang yahudi Madinah 
> yang  meskipun diberitahu atau tidak, tetap saja tidak mau beriman sebagai 
> golongan kafir. Apa Anda membantah bahwa orang Yahudi Madinah yang dimaksud 
> ayat ini bukan kafir ???
> 
> 3) Tentang predikat Munafik, QS Al Baqarah 2:8-14, Ibnu Abbas menuturkan, 
> bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Ubay bis salul dan 
> rekannya-sesama munafirk. Ketika bertemu dengan Abubakar, Umar bin Khattab 
> dan Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Ubay memuji mereka. Namun saat kembali 
> kepada komunitasnya yang munafik, ia mengolok-olok para sahabat rasulullah 
> tersebut (HR Al Wahidi dan Ats-Tsa'labi). Apa Anda membantah bahwa Abdullah 
> Bin Ubay bin Salul bukan munafik ??
> 
> 4) Tentang predikat fasiq, QS As Sajdah 32:18-20, asbabun nuzul ayat ini, 
> Atha' bin Yasar menegaskan, bahwa ayat ketiga ayat ini diturunkan berkenaan 
> dengan Walid bin Uqbah, seorang kafir yang menghina Ali bin Abi Thalib dalam 
> Perang Badar, "Tombak kami lebih tajam daripada tombakmu. Lidah kami lebih 
> lancar daripada lidahmu. Anak buah kami lebih banyak daripada anak buahmu". 
> Ali menjawab, "Tutup mulutmu, kamu adalah orang Fasiq" (HR Ibnu jarir). 
> Perhatikan ucapan Ali tentang tudingan Fasik kepada musuhnya yang dibenarkan 
> QS Asajdah ayat 18.
> 
> 5) Tentang predikat zalim, QS At Taubah 9:107-110, Ibnu Ishaq menuturkan 
> bahwa suatu saat, Abu Rahm al Aghiffari, salah seorang yang ikut berbaiat 
> kepada Rasulullah di bawah pohon (Baiatur Ridwan), berkata, " orang-orang 
> yang membangun Masjid Dhirar mendatangi Rasulullah yang saat tu telah bersiap 
> menuju Tabuk, dan berkata, "Wahai Rasulullah, yang saat itu telah besiap 
> menuju Tabuk, dan berkata, "wahai Rasul, sesungguhnya kami telah membangun 
> sebuah masjid khusus untuk yang sakit dan memerlukan bantuan, untuk 
> berlindung pada malam yang sangat dingin dan di musim hujan. Kami ingin 
> engkau mendatangi masjid kami dan shalat di dalamnya, "Rasul berkata, 
> sesungguhnya aku akan beragkat berperang. Jika kami sudah kembali, insya 
> Allah, kami akan mendatangi masjid kalian dan shalat bersama kalian. Saat 
> Rasul dan para sahabat kembali dari Tabuk mereka singgah dan beristirahat di 
> Dzi Awan. Maka itu turunlah keempat ayat ini. Rasul pun memanggil Malik bin 
> Dikhsyam
>  dan Ma'n bin Adi seraya berkata, " Pergilah kalian ke Masjid yang dibangun 
> orang-orang zalim itu. Hancurkan dan bakarlah", lalu, merekapun melaksanakan 
> perintah rasul itu". (HR Ibnu Mardawaih). Apa Anda membantah predikat Zalim 
> pada pembangun masjid dhirar tsb ??
> 
> Dan Masih banyak ayat lain yang menuturkan hal serupa.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Ming, 24/1/10, ma_suryawan  menulis:
> 
> Dari: ma_suryawan 
> Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> Menjadikan Obama Menjadi President I.
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Minggu, 24 Januari, 2010, 4:33 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Mu'iz,
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz  wrote:
> 
> >
> 
> > Pak Alex

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-24 Terurut Topik ma_suryawan
Bung Mu'iz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz  wrote:
>
> Pak Alex dan Pak Suryawan :
> 
> 1) sebenarnya kalau hanya menilai dan atau menentukan predikat mukmin, 
> muslim, muhsin, fasiq, kafir, musyrik, munafiq dsb bisa saja oleh manusia 
> (tanpa harus dianggap mengambil alih hak Allah) karena petunjuk dan 
> kriterianya juga sudah disampaikan qur'an, banyak kok ayat qur'an yang 
> mendeskripsikan secara gamblang tentang predikat-predikat tsb, makanya ada 
> mufti yakni seorang ulama' yang diakui integritas keilmuannya di bidang fiqh, 
> tafsir, hadits dan ilmu agama lainnya. Fatwa sebenarnya fenoma sinergis 
> antara umat dan ulama, ada yang membutuhkan dan yang memberikan. Yang namanya 
> fatwa (tentang bidang apapun) ya harus senantiasa diupdate, makanya itu Nabi 
> Muhammad mengisyaratkan adanya mujaddid yang akan muncul di setiap kurun 
> waktu tertentu. 

Saya tidak sepakat dengan Anda. Coba Anda berikan contoh, apakah Rasulullah SAW 
pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum dan kemudian menghakiminya sebagai 
kafir, non-Muslim dst?

Salam,
MAS



[wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-23 Terurut Topik ma_suryawan
Alex,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
wrote:
>
> Ttg pengertian muslim, mukmin dan mukhsin, it's ok aja.

Good.

> Kalimat yg spt ini:
> "Yang menilai dan menentukan seseorang sebagai beriman (mukmin) bukan Anda, 
> saya, atau siapapun juga, melainkan hanya Allah Ta'ala."
> 
> Adalah kalimat dr org2 yg tdk mau bljr dan tdk mau memahami sepenuhnya apa yg 
> telah diajarkan oleh Rasulullah Saw (= tdk mau menyelami petunjuk dr Allah 
> SWT).

Tunjukkan pada saya bahwa Anda bisa menentukan mana orang yg beriman atau tidak.

Ayuh tunjukkan buktinya.

> Ada lg kalimat spt ini, yg lbh parah, aplg bila dtgnya dr seorg muslim:
> "Yang menilai dan menentukan sebuah agama itu lurus atau tdk, bukan Anda, 
> saya, atau siapapun juga, melainkan hanya Allah Ta'ala."

Berikan buktinya menurut agama Anda, bahwa Anda bisa menentukan siapa yang 
beriman dan siapa yang tidak beriman.

> Bila presiden Indonesia adalah seorg mukmin, maka tdk akan ada pelacuran, 
> perjudian dan khamr yg dibiarkan hidup dan berkembang secara terbuka.

Ini logika yang bengkok.

Keimanan seorang presiden tidak ada hubungannya dg kegiatan pelacuran, 
perjudian atau minum-minuman keras lainnya.

Orang yang melakukan pelacuran, perjudian, atau mabuk-mabukkan jelas tidak 
mengamalkan ajaran agamanya dan melanggar peraturan/uu yang dibuat. Ini bisa 
dihukum karena adanya aturan/uu, bukan karena beriman/tidak berimannya presiden.

> Bila presiden Indonesia adalah seorg mukmin, maka aliran sesat semacam 
> Ahmadiyah, LDII, Ma'had Al-Zaytun, dll akan dilarang dgn tegas, sampai mereka 
> habis atau sampai mereka membentuk agama tersndr.

Ini juga logika yang bengkok, sama seperti di atas.

> Btw, knp byk pertyn saya ttg Ahmadiyah yg blm sdr jawab? Justru hal2 yg tdk 
> perlu yg sdr respon.

Karena Anda tidak tahu apa-apa, kemudian terbukti ngibul (berdusta) berusaha 
untuk mendiskreditkan Ahmadiyah.

Dan dusta adalah dosa besar menurut ajaran Islam.

Paham?

Salam,
MAS

> 
> Sincerely,
> AEC
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ma_suryawan" 
> Date: Sat, 23 Jan 2010 08:56:53 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> Menjadikan Obama Menjadi President I.
> 
> Coba kalau begini:
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
> wrote:
> >
> > Ini bedanya mbak:
> > Muslim: org2 yg beragama Islam
> 
> Muslim: Orang yang patuh, taat dan suka kedamaian.
> 
> > Mukmin: umat Islam yg bertaqwa
> 
> Mukmin: Orang yang beriman
> 
> > Mukhsin: umat Islam yg bertaqwa secara ikhsan dan ikhlas.
> 
> Mukhsin: Orang yang melakukan kebaikan dg tulus.
> 
> > Indonesia adalah negara yg dipimpin oleh muslim (org Islam), tp apakah 
> > mereka adalah mukmin? I doubt it.
> 
> Yang menilai dan menentukan seseorang sebagai beriman (mukmin) bukan Anda, 
> saya, atau siapapun juga, melainkan hanya Allah Ta'ala.
> 
> > Bila pemimpinnya adalah seorg mukmin, maka kebahagiaan dan keberkahan akan 
> > tercurah dr langit dan bumi, dgn seijin Allah.
> > Sungguh celaka bila memilih pemimpin yg bkn seorg mukmin.
> 
> Dari mana Anda tau seseorang itu mukmin atau bukan?
> 
> Salam,
> MAS
> 
> > Ttg sahabat-sahabat Rasulullah Saw yg pergi ke Habsy dan menjadi warga 
> > negara yang baik, tentu bkn dlm konteks mencari dan memilih pemimpin, aplg 
> > dlm rangka utk makar. 
> > Di antara rombongan yg ke Etiopia tsb sdh ada pemimpinnya yg berasal dr 
> > golongan mereka sndr. 
> > 
> > Demikian dr saya.
> > 
> > Sincerely,
> > AEC
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -Original Message-
> > From: "Lina" 
> > Date: Fri, 22 Jan 2010 04:18:00 
> > To: 
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> > Menjadikan Obama Menjadi President I.
> > 
> > AEC bilang: non-mukmin
> > Aset bilang: non-muslim
> > 
> > sama gak sih muslim dan mukmin.
> > 
> > Saya jd teringat obrolan saya dengan seorang non muslim. Menurut teman saya 
> > dia, org Katolik yg tidak memprcayai Yesus sbg Allah Yang Maha Esa (Kalo 
> > soal trinitas die meyakininya ada kesalahan bahasa saja dlm ALKitab, tapi 
> > kita gak bahas soal ini). Jadi, kalo kita bicara soal Tuhan saya tidak 
> > mempunyai perbeadaan dgn teman saya ini. Saya jd penasaran ttg bgmn dia 
> > memahami soal nabi2 terutama Nabi Muhammad SAW. Menurut dia lagi dia 
> > menghormati semua Nabi Allah, termasuk Nabi Muhammad SA

[wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.

2010-01-23 Terurut Topik ma_suryawan
Coba kalau begini:

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
wrote:
>
> Ini bedanya mbak:
> Muslim: org2 yg beragama Islam

Muslim: Orang yang patuh, taat dan suka kedamaian.

> Mukmin: umat Islam yg bertaqwa

Mukmin: Orang yang beriman

> Mukhsin: umat Islam yg bertaqwa secara ikhsan dan ikhlas.

Mukhsin: Orang yang melakukan kebaikan dg tulus.

> Indonesia adalah negara yg dipimpin oleh muslim (org Islam), tp apakah mereka 
> adalah mukmin? I doubt it.

Yang menilai dan menentukan seseorang sebagai beriman (mukmin) bukan Anda, 
saya, atau siapapun juga, melainkan hanya Allah Ta'ala.

> Bila pemimpinnya adalah seorg mukmin, maka kebahagiaan dan keberkahan akan 
> tercurah dr langit dan bumi, dgn seijin Allah.
> Sungguh celaka bila memilih pemimpin yg bkn seorg mukmin.

Dari mana Anda tau seseorang itu mukmin atau bukan?

Salam,
MAS

> Ttg sahabat-sahabat Rasulullah Saw yg pergi ke Habsy dan menjadi warga negara 
> yang baik, tentu bkn dlm konteks mencari dan memilih pemimpin, aplg dlm 
> rangka utk makar. 
> Di antara rombongan yg ke Etiopia tsb sdh ada pemimpinnya yg berasal dr 
> golongan mereka sndr. 
> 
> Demikian dr saya.
> 
> Sincerely,
> AEC
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "Lina" 
> Date: Fri, 22 Jan 2010 04:18:00 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> Menjadikan Obama Menjadi President I.
> 
> AEC bilang: non-mukmin
> Aset bilang: non-muslim
> 
> sama gak sih muslim dan mukmin.
> 
> Saya jd teringat obrolan saya dengan seorang non muslim. Menurut teman saya 
> dia, org Katolik yg tidak memprcayai Yesus sbg Allah Yang Maha Esa (Kalo soal 
> trinitas die meyakininya ada kesalahan bahasa saja dlm ALKitab, tapi kita gak 
> bahas soal ini). Jadi, kalo kita bicara soal Tuhan saya tidak mempunyai 
> perbeadaan dgn teman saya ini. Saya jd penasaran ttg bgmn dia memahami soal 
> nabi2 terutama Nabi Muhammad SAW. Menurut dia lagi dia menghormati semua Nabi 
> Allah, termasuk Nabi Muhammad SAw. Nah loh!
> 
> Saya bertanya,"elo tau gak konsekwensinya kalo elo ngomong gitu?". Dia gak 
> ngerti dan dia masa bodo' krn begitu yg dia yakini.
> Saya bilang,"kamu muslim". Iye gak?
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
>  wrote:
> >
> > Hati yang lurus juga akan memberitakan juga bagaimana Rasulullah saw 
> > menyuruh sahabat-sahabatnya untuk pergi ke Habsy dan menjadi warga negara 
> > yang baik di sana. Tidak pernah terbetik pesan kepada mereka untuk 
> > berperilaku tidak sopan, merendahkan keyakinan serta melecehkan otoritas 
> > PEMERINTAHAN yang ada di Habsy.
> > 
> > Apalagi untuk berusaha untuk membuat MAKAR, hanya karena pemimpinnya non 
> > muslim, jelas TIDAK PERNAH DICONTOHKAN oleh Rasulullah saw.
> > 
> > 
> > - Original Message - 
> > From: "Alexander" 
> > To: 
> > Sent: Friday, January 22, 2010 6:15 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> > Menjadikan Obama Menjadi President I.
> > 
> > 
> > Sdr Abdul ini memang musang berbulu ayam, hrs berhati2 skl bila membaca 
> > tulisan2nya.
> > 
> > Kali ini meski tulisannya sdh lbh baik, krn tdk ada cuplikan dr Alkitab, tp 
> > tetap saja isinya menyesatkan.
> > 
> > Bila niatnya lurus dlm tulisannya kali ini, tentu dia akan mencantumkan 
> > pula 
> > ayat2 suci dan jg Hadits yg melarang umat mukmin utk mengangkat pemimpin 
> > mereka dr golongan yg non mukmin.
> > 
> > Beware with this patethic jerk.
> > Be alert.
> > 
> > 
> > Sincerely,
> > AEC
> > 
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -Original Message-
> > From: "abdul" 
> > Date: Thu, 21 Jan 2010 22:38:04
> > To: 
> > Subject: [wanita-muslimah] Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi 
> > Menjadikan 
> > Obama Menjadi President I.
> > 
> > Creatif Al Quran Study.
> > Al Quran Gives The Solution.
> > A book Seri II.
> > By.Abdullatif.
> > 
> > RASULULLAH SAW BERKASIH SAYANG DAN BERLAKU ADIL KEPADA SEMUA WARGA NEGARA 
> > ARAB DULUNYA.
> > 
> > Assalamu'alaikum wrwb
> > 
> > Bismilahirahmanirrahiim,
> > 
> > . Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang 
> > yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah 
> > Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.QS.60:7 . Semoga umat islam berkasih 
> > sayang dgn umat non islam yang damai.
> > 
> > 2.Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap 
> > orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir 
> > kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku 
> > adil. (QS.60:8)
> > 
> > 3. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang 
> > selalu 
> > menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan 
> > janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu 
> > untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil it

[wanita-muslimah] Re: Ibnu Arabi dan Islam Liberal

2010-01-23 Terurut Topik ma_suryawan
Seperti yang sering saya katakan, tipikal para kyai/mullah/ulama seperti Ahmad 
Sarwat, HMNA atau yang segolongannya kerap menonjolkan dirinya merasa sebagai 
pemilik nama dan label Islam dan kemudian dengan entengnya menyatakan 'Bapak 
Sufi' Syekh Muhyiddin ibn Arabi r.h. yang hidup ratusan tahun lampau sebagai 
non-Islam, murtad dan sebagainya.

Hebat bukan?

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> http://www.eramuslim.com
> Ibnu Arabi dan Islam Liberal
> 
> Kirim teman
> 
> Assalamu'alaikum wr wb
> Semoga Ustadz selalu dalam limpahan rahmat dari Allah SWT.
> 
> Langsung saja, Ustadz. Kaum islib sering menyandar argumen mereka pada Ibnu 
> Arabi, ulama yang pernah hidup di Andalusia. Siapa sebenarnya beliau dan 
> apakah memang pandangan2nya mendukung Islam liberal?
> 
> Wassalam
> Abdullah
> 
> Jawaban
> Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
> 
> Ibnu Arabi lahir di di Murcia, Spanyol pada 28 Juli 1165 masehi bertepatan 
> dengan tangal 17 Ramadhan 506 hijriyah. Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad 
> bin Ali Muhyiddin Al-Hatimi At-Taha'i Al-Andalusi. Wafat di Damaskus, Syria 
> pada tahun 1240 M atau 638 H.
> 
> Sebelum kita bicara tentang Ibnu Arabi yang anda tanyakan, perhatikan dan 
> jangan salah dengan nama lain yang kebetulan mirip. Ada tokoh lain bernama 
> Ibnu Al-Arabi (ada lafadz al- di depan kata Arabi).
> 
> Kalau Ibnu Al-Arabi seorang ahli tafsir yang muslim, maka Ibnu Arabi (tanpa 
> al-), tokoh yang anda tanyakan itu, bukan muslim apalagi ulama. Dia hanyalah 
> orang yang pernah beragama Islam lalu keluar atau murtad, sehingga tidak 
> layak menyandang gelar ulama.
> 
> Murtadnya Ibnu Arabi bukan sekedar mengada-ada, namun sudah dikonfirmasi oleh 
> para ulama besar yang mengenal pemikirannya. Yang telah memberikan konfirmasi 
> tentang murtadnya Ibnu Arabi antara lain:
> 
> 1. Al-Imam An-Nawawi (wafat tahun 676 H) 
> 2. Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (wafat tahun 852 H) 
> 3. Al-Izz Ibnu Abdissalam (wafat tahun 660 H) 
> 4. Imam Ibnu Taymiyah (wafat tahun 728 H) 
> 5. Imam Ibnul Qayyim (wafat tahun 751 H) 
> 6. Al-Qadhi 'Iyyadh (wafat tahun 744 H) 
> 7. Al-'Iraqi (wafat tahun 826 H) 
> 8. Adz-Dzahabi (wafat tahun 748 H) 
> 9. Al-Bulqini (wafat tahun 805 H) 
> 10. Al-Jurjani (wafat tahun 814 H) 
> 11. Ibnu Ad-Daqiq Al-'Ied (wafat tahun 702 H) 
> 
> Dia telah keluar dari aqidah Islam yang lurus secara sadar, paham dan 
> mengerti. Pendapatnya yang keluar dari agama Islam itu bukan sekedar karena 
> ketidak-tahuannya atau karena keawamannya, namun karena sadar sepenuhnya 
> bahwa dirinya ingin keluar dari aqidah yang telah diajarkan oleh Rasulullah 
> SAW. Entah iblis mana yang merasuki pikirannya.
> 
> Di antara contoh murtadnya sebagaimana yang bisa kita baca dalam tulisannya, 
> Fushushul-hikam adalah:
> 
> 1. Mengembangkan paham wihdatul-wujud. 
> 
> Paham ini menyatakan bahwa semua makhluk ini adalah tuhan. Atau tuhan menyatu 
> dengan semua makhluk. Pemikiran ini bukan sekedar diyakini untuk dirinya 
> sendiir, namun lebih dari itu dia ikut mengkampanyekannya.
> 
> Padahal paham ini jelas-jelas bertentangan dengan prinsip dasar aqidah Islam 
> yang menyatakan bahwa Allah bukanlah makhluq.
> 
> Sayangnya, para aktifis liberalis di negeri kita ini malah keranjingan dengan 
> pemikiran yang tidak bikin kita enak makan dan enak tidur.
> 
> 2. Meyakini bahwa perbuatan hamba adalah perbuatan Allah
> 
> Paham ini pengembangan dan konsekuensi dari doktrin di atas, karena makhluk 
> itu adalah Allah, maka apa yang dikerjakan oleh makhluk berarti juga 
> pekerjaan Allah.
> 
> Dan paham ini sesat lagi menyesatkan. Karena perzinaan, pembunuhan, 
> pencurian, pemerkosaan dan semua doa manusia tidak perlu disesali, karena toh 
> merupakan perbuatan Allah juga. Nauzdu billah.
> 
> 3. Allah membutuhkan pertolongan makhluknya
> 
> Pendapat ini sangat merendahkan Allah, karena dianggap Allah itu seperti 
> manusia biasa yang butuh pertolongan dari makhluq ciptaannya sendiri.
> 
> Padahal Allah itu tuhan yang Maha sempurna dan tidak butuh pertolongan 
> makhluqnya. Kalau Dia butuh pertolongan,  maka Dia bukan tuhan.
> 
> 4. Iblis dan Fir'aun muslim dan masuk surga
> 
> Iblis masuk surga karena menurutnya, iblis itu makhluq yang paling suci 
> tauhidnya lantaran tidak mau sujud kepada nabi Adam alaihissalam. Sedangkan 
> malaikat punya kedudukan yang lebih rendah dari iblis.
> 
> Demikian juga Ibnu Arabi meyakini bahwa Fir'aun bukan orang kafir, tetapi 
> muslim dan akan masuk surga.
> 
> Pendapatnya itu jelas bertentangan dengan ayat Al-Quran tentang iblis.
> 
> Dan berkatalah syaitan tatkala perkara telah diselesaikan, "Sesungguhnya 
> Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah 
> menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan 
> bagiku terhadapmu, melainkan aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, 
> oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu 
> sendiri. Aku

[wanita-muslimah] Re: Maklumat

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
Dari dulu kerjaannya bikin maklumat melulu diberbagai milis ketika sudah 
terbukti kibulannya, kehabisan argumen dan tidak sanggup lagi menyembunyikan 
ketidakmampuannya dalam berdiskusi.

=

Assalamu'alaikum,

Karena beberapa kali misionaris agama yang membenarkan dan menghalalkan bunuh 
diri yang dikatakannya sebagai "jihad" dan bom syahid (HMNA) ini menebar 
tuduhan taqiyah kepada kalangan Ahmadiyah yang diasumsikannya memiliki 
"syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain (2 + 1, dua 
dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan)" - maka pikiran dan aksi tuduhan 
tanpa bukti itu perlu
disandingkan dengan masalah 'telling not the whole truth' di masa lalu, dimana 
pada waktu itu orang-orang Arab sedang belajar dan diajarkan oleh Nabi SAW 
tentang ucapan atas kepercayaan/keyakinan.

Riwayatnya sebagai berikut:

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. mengutus Usamah bin Zaid sebagai komandan sebuah 
pasukan ke daerah suku Juhaina. Usamah dan seorang Anshar menjumpai seseorang 
dari mereka (kaum kafir) dan menyergapnya. Ketika akan dibunuh, orang tersebut 
berkata: "Laa ilaha illalah" (Tiada Tuhan kecuali Allah), namun tetap saja
dibunuhnya orang itu.

Kejadian itu terdengar dan sampai kepada Rasulullah s.a.w., beliau kemudian 
bertanya kepada Usamah mengapa ia berbuat demikian. Usamah berkata:

"Ya Rasulullah, ia mengucapkan "Laa ilaha illalah" karena untuk memastikan 
dirinya agar selamat."

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Mengapakah engkau tidak membelah hatinya dan 
membukanya untuk memastikan apakah ia berkata itu karena datang dari lubuk 
hatinya yang terdalam atau tidak?" (Diringkas dari Bukhari, Kitab al-Maghazi, 
Bab: Ba'ath al Nabi, Usamah bin Zaid ilal Harqaat min al-Juhaina, hal. 612)

Ini berarti, bagaimanakah Usamah bisa mengetahui apakah orang itu menyatakan 
beriman kepada Allah karena 'telling not the whole truth' (taqiyah) atau 
setulus hatinya? Usamah tidak bisa memastikan, sebab keadaan hati tersembunyi 
dari mata manusia, dan yang mengetahui isi hati hanyalah Allah S.w.t. saja.

Jadi, demikianlah pelajaran berharga dari Nabi s.a.w. untuk misionaris HMNA 
yang rupanya MASIH BELUM BELAJAR ajaran indah Islam, bahwa manusia/kaum itu 
dinilai oleh manusia lain/kaum lainnya dari apa yang dikatakannya dan 
diperbuatnya, bukan atas apa yang ada dalam hatinya.

Soal kalimat Syahadat, silakan baca di bawah.

Salam,
M. A. Suryawan

==

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman"
 wrote:
> 
> HMNA:
> Karena nama saya tercantum dalam Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro
: pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar. Jadi saya beri komentar tidak dalam hal
berdebat dengan Qadianisme yang pakai TAQIYAH (telling not the whole truth),
yaitu syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain. (2 + 1, dua
dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan).

Karena tidak punya argumen dan bukti, sekarang misionaris ini (HMNA) mulai 
memfitnah bermain-main dg tuduhan bisnis taqiyahnya karena dianggapnya ada 
'syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain'

Pendiri Jemaat Ahmadiyah menyatakan:

"Inti dan saripati agama kami tersimpul dalam kalimah: Laa Ilaaha Illallaah 
Muhammadur Rasuulullah. Itikad yang kami anut di dunia dan dengan karunia serta 
taufik Allah, bersama kalimat itu kami akan berlalu dari alam fana ini kelak 
ialah Sayyidina wa Maulana Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam 
adalah Khaataman-Nabiyyiin. Di tangan beliau agama telah menjadi genap dan 
nikmat Allah telah mencapai derajat yang sempurna. Dengan perantaraan agama itu
manusia berjalan di atas jalan yang lurus dan dapat mencapai hadhirat Allah 
Ta'ala…" (Izalah Auham, hlm. 169-170)

Rupanya misionaris seperti HMNA itu belum mengerti, sehingga ia sibuk
bermain-main seperti anak kecil, seperti yang dinyatakan oleh Pendiri Jemaat 
Ahmadiyah:

"Tidak ada kitab kami selain Qur'an Syarif. Dan tidak ada rasul kami kecuali 
Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam. Dan tidak ada agama kami 
kecuali Islam. Dan kita mengimani bahwa nabi kita s.a.w. adalah Khaatamul 
Anbiya', dan Qur'an Syarif adalah Khaatamul Kutub. Jadi, janganlah menjadikan 
agama sebagai permainan anak-anak. Dan hendaknya diingat, kami tidak mempunyai 
pendakwaan lain kecuali sebagai khadim Islam. Dan siapa saja yang mempertautkan 
hal [yang bertentangan dengan] itu pada kami, dia melakukan dusta atas kami.
Kami mendapatkan karunia berupa berkat-berkat melalui Nabi Karim s.a.w. Dan 
kami memperoleh karunia berupa makrifat-makrifat melalui Qur'an Karim. Jadi, 
adalah tepat agar setiap orang tidak menyimpan di dalam kalbunya apa pun yang 
bertentangan dengan petunjuk ini. Jika tidak, dia akan 
mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah Ta'ala. Jika kami bukan khadim 
Islam, maka segala upaya kami
akan sia-sia dan ditolak, serta akan diperkarakan." (Maktubaat-e-Ahmadiyyah,
jld. 5, no. 4)

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Maklumat
> Kepada para netters

[wanita-muslimah] To NUR,<--------Re: Seri 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
Sebelum keluar dari keanggotaan organisasi Jemaat Ahmadiyah, Ahmad Hariadi 
telah dipecat dari jabatannya sebagai Mualim karena terbukti melanggar aturan 
organisasi, berbohong, melakukan perbuatan asusila dan memalsukan akta nikah.

Setelah itu baru ia keluar, dan kemudian ditampung oleh Rabithah 'Alam Islami 
kemudian disponsori utk menyebarkan bukunya yang penuh fitnah racun kotor 
mengapa ia keluar dari Ahmadiyah.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "abdul"  wrote:
>
> NUR...anda terpengaruh dgn seorang yang murtad dari Ahmadiyah...
> yang kemudian dia memburuk burukan ahmadiyah.
> 
> Cobalah anda mengali ilmu dari ulama2 atau dari orang2 yang benar2 mengerti 
> dgn ahmadiyah, akan jauh berbeda dari apa yang anda dengar dari seorang yang 
> Murtad...




[wanita-muslimah] Re: PELAJARAN BERHARGA - Tragedi Kiyai Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA ini pun masih meributkan orang yang sudah meninggal, dan hebatnya HMNA ini 
seolah tahu 'pergolakan bathin' alm. Cak Nur.

Nah, lalu apa pula masalah tipikal kyai/mullah/ulama seperti HMNA ini kalau 
anak perempuan Cak Nur nikah dengan seorang Yahudi?

Yang menikah santai-santai saja, lha kok tipikal ini dan golongannya yang malah 
meributkan urusan nikah orang lain.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Sebuah kisah (fiktif atau nyata?) yang cukup menarik, kira-kira begitulah 
> gambaran pergolakan bathin mendiang Nurholis Madjid icon Islam Liberal, 
> tatkala mengentahui anak perempuannya kawin dengan seorang Yahudi.
> 
> Wassalam
> HMNA




[wanita-muslimah] Re: Seri 861. Respons Terhadap JIL Tentang Hamas

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
Fakta bahwa Hamas dan Fatah di Palestina sana saling gontok-gontokan dan 
bunuh-bunuhan...

Lha, HMNA ini malah sibuk membela urusan bangsa lain yang sedang berseteru 
politik dan saling bunuh-bunuhan, lalu dihubung-hubungkan dengan "Islam"...

Memangnya siapa yang mau Anda bodohi?

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 861. Respons Terhadap JIL Tentang Hamas
> 
> -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT  
> FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  49:6),  dibaca: 
> -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an 
> tushi-bu qawman bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al 
> hujura-t), artinya: 
> -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
> annaba', maka  lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu  tanpa  pengetahuan 
> menimpakan  musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu  menyesal  atas 
> perbuatanmu. 
> 
> Syahdan, terjulurlah annaba' (berita profokasi) dari Jaringan Islam Liberal 
> seperti berikut:
> Sikap Hamas yang semakin keras justru akan membuat posisinya semakin 
> terkucil. Ini akan semakin membuat pendukung Hamas kehilangan diri dan 
> harapan sehingga konflik di sana akan semakin berkepanjangan. Jika hal ini 
> terus terjadi, berarti kita telah membiarkan kekuatan rasional dan diplomatik 
> kalah di hadapan kekuatan emosional yang destruktif. (oleh Mohamad Guntur 
> Romli, telah dimuat di Kompas, Rabu, 31 Desember 2008, (4 hari setelah 
> kebiadaban dan kebengisan di mulai oleh negara Zionos Yahudi dalam "War on 
> Gaza)
> 
> Gayung bersambut, kata berjawab. Terhadap berita provokasi dari JIL  yangi 
> simpatisan Zionos Yahudi tsb, yang bernada menyalahkan Hamas yang dizalimi 
> oleh negara Zionis Yahudi, maka kolom ini menyambut gayung annaba' JIL itu 
> dengan tabayyun (klarifikasi) seperti berikut:
> 
> Siapakah Hamas itu? Begitu gagah berani mereka menghadapi gempuran pasukan 
> Zionis Yahudi dari darat dan udara. Padahal, mesin perang negara Zionis 
> Yahudi pasokan dari Amrik jauh lebih canggih dan lengkap?
> 
> Hamas adlam akronim dari bahasa Arab hRKt ALMQAWMt ALASLAMYt (Harakah 
> al-Muqawwamah al-Islamiyyah), yang secara harfiah berarti  "Gerakan 
> Perlawanan Islam", "Islamic Resistance Movement" adalah sebuah gerakan dan 
> partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 
> untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Selain 
> partai politik, Hamas juga merupakan firqah ijtima'iyyah (lembaga social). 
> Organisasi ini merupakan pengembangan dari Al-Ikhwan Al-Muslimun (mim 
> didhammah-u-) --yang berpusat di Mesir--cabang Palestina, yang di Indonesia 
> dikenal dengan Ikhwanul Muslimin (mim dikasrah-i-), Persaudaraan Muslim.
> 
> Pada Januari 2006 Hamas memenangi pemilu legislatif Palestina. Apa kehebatan 
> Hamas sehingga rakyat Palestina memberikan suara mereka, mengalahkan 
> Fatah-faksi terbesar dalam PLO-yang sudah demikian lama berkuasa? Kemenangan 
> Hamas disebabkan oleh tiga strategi: 
> Pertama, aktivitas kesejahteraan sosial-ekonomi bagi rakyat Palestina (Up to 
> 90% of Hamas's work and resources are spent on social, welfare, cultural, and 
> educational activities. In the West Bank and Gaza Strip, Hamas has 
> established hospitals, schools, and libraries, and provided other social 
> services). 
> Kedua, aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam untuk menandingi 
> PLO yang sekuler. 
> Ketiga, melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel, termasuk dengan bom 
> syahid.(*) 
> Kemenangan Hamas dalam pemilu merupakan bukti bahwa mereka memiliki pijakan 
> kuat di tengah masyarakat. Dominasi mereka di Jalur Gaza pun menegaskan hal 
> itu.
> 
> Karya sosial dan kemasyarakatan sebagai strategi pertama itu yang mereka 
> tanam di tengah masyarakat Palestina merupakan salah satu daya pemikat 
> dukungan rakyat. Lewat jaringan organisasi yang luas-kalangan ulama, 
> mahasiswa, intelektual, organisasi kemasyarakatan lainnya-mereka mendapatkan 
> dukungan dan legitimasi rakyat. Dukungan dalam hal dana, misalnya, mengalir 
> dari sejumlah negara. Mengutip Matthew Levitt, uang dalam jumlah jutaan 
> dollar AS mengalir dari para donatur di Jordania, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, 
> Inggris, Jerman, AS, Uni Emirat Arab, Italia, dan Perancis. Sejumlah negara 
> Arab pun mendukung Hamas dalam hal dana, yaitu misalnya Arab Saudi, Iran, 
> Suriah, Lebanon, Libya, Sudan, Yaman, dan Qatar. Dukungan yang mereka berikan 
> itu bermacam-macam, ada yang berupa dukungan dana, latihan militer, atau 
> menjadi tempat berlindung tokoh-tokoh Hamas yang dikejar-kejar Israel.
> 
> Aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam sebagai strategi kedua 
> tersebut menuai dukungan ummat Islam di dunia Islam termasuk di Indonesia ini 
> (kecuali JIL). Orang bertanya apa latar belakang 

[wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
HMNA,

Anda itu bukan fundamentalis dan juga bukan ahlus-sunnah. Mengapa? Sebab ajaran 
Islam yang fundamental tidak pernah mengenal ajaran seperti yang Anda atau 
golongan Anda ciptakan, misalnya:

- Allah Ta'ala tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad SAW
- Nabi Isa a.s. sejak dulu sampai sekarang masih tidur (berhibernasi) dg jasad 
kasarnya.
- Aksi teror bunuh diri yang kalian sebut dan propagandakan sebagai bom syahid 
dan diklaim sebagai 'jihad'.
- Membuat aturan hukuman bagi orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan
- Membuat aturan harus bisa baca Qur'an jika mau menikah

Dan lain-lain.

Dan tidak pula Anda cocok disebut sebagai ahlus sunnah, karena tidak mempunyai 
seorang imam (pemimpin) bagi golongan Anda.

Salaam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

>   
>   HMNA:
>   Tidak kontradiktif, sebab yang bilang "kok "irhab" = "lakukan teror", itu 
> ente, bukan saya. Sekali lagi saya ulangi: teror itu netral, bisa berkonotasi 
> positif, bisa berkonotasi negatif. 
>   Irhab itu bermakna terror yang terpuji dan dibenarkan agama 
>   Saya beri contoh kata fundamentalis, walaupun berkonotasi negatif, tetapi 
> saya tidak keberatan dibilangin fundamentalis, karena menurut saya 
> fundamentalis itukan sinonim dengan Ahlus Sunnah.
> ##




[wanita-muslimah] Re: Seri 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan

2010-01-18 Terurut Topik ma_suryawan
Terlihat jelas, pernyataan di bawah ini hanyalah ajaran kreasi HMNA dan 
golongannya saja, bukan bagian dari ajaran Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan

>Wahyu menurut bahasa Al Quran bersumber dari Allah SWT diturunkan hanya kepada 
>para manusia pilihan dan mulia, yaitu para Nabi dan Rasul. 

Sangat keliru.

Dalam al-Qur'an Majid dinyatakan bahwa Allah Ta'ala menurunkan wahyu TIDAK 
HANYA kepada para nabi dan rasul, tetapi juga kepada laki-laki yang bukan nabi, 
perempuan dan binatang.

> Nabi dan sekali-gus Rasul yang terakhir yang menerima wahyu dari Allah SWT 
> adalah Nabi Muhammad SAW. 

Tidak tepat. Isa yang akan datang setelah Nabi Muhammad SAW, seperti yang 
dinubuatkan sendiri oleh Rasulullah SAW, juga menerima wahyu.

> Dari Firman Allah yang dikutip di atas itu jelaslah bahwa wahyu hanya 
> diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, serta Nabi Muhammad SAW adalah Nabi 
> yang terakhir. Allah tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad SAW. 

Kata siapa dan ajaran siapa? Memangnya HMNA bisa mengatur Allah dengan 
mengatakan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad SAW?

Faktanya, setelah Nabi Muhammad SAW banyak orang Islam yang menerima wahyu dari 
Allah Ta'ala, misalnya Syekh Muhyiddin ibn Arabi r.h., Syekh Abdul Qadir 
al-Jaelani r.h., Hadhrat Imam Syafi'i r.h dan lain-lain.

Bagaimana dengan lebah, sampai detik ini binatang lebah ada dimana-mana, lalu 
apakah Allah telah BERHENTI menurunkan wahyu kepada lebah?

Jadi, memang luar biasa ajaran buatan tipikal kyai/mullah/ulama, lebih hebat 
dari ajaran Islam, karena bisa mengatur dan menentukan bahwa Allah tidak lagi 
menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad SAW. 

Salaam,
MAS





[wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

2010-01-18 Terurut Topik ma_suryawan
Makin mengada-ada saja misionaris ini, Qisash kok dibilang teror...aya-aya wae.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> Teror yang bermanfaat
> 
> Tidak semua teror itu tercela. Qisash merupakan sebuah bentuk teror kepada 
> orang-orang yang berjiwa kotor, agar mereka tidak berani mencelakakan orang 
> lain, terlebih menghilangkan nyawa orang lain. Dengan adanya "terror" qisash, 
> orang tidak akan berani membunuh orang lain dengan semena-mena dan tanpa 
> alasan yang dibenarkan. Masyarakat akan merasakan keamanan dan nyawa mereka 
> terjaga. Allah berfirman :
>  ?: ??? ?? ??? ??? ??  ??? 
> ?? ?
> Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai 
> orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (S. Al-Baqarah, 2:179) 
> 
> Bila seorang yang membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama dihukum 
> setimpal, alias dibunuh.nyawa si pembunuh ini akan melayang. Namun, ratusan 
> dan bahkan ribuan nyawa-nyawa lain akan terselamatkan, karena "calon-calon 
> pembunuh" lainnya akan gentar, dan mengurungkan niatnya untuk membunuh, demi 
> menyelamatkan nyawanya sendiri. Teror ini mungkin tidak bisa diraih, kecuali 
> dengan sanksi hukum qisash ini. Hal yang serupa juga terjadi pada hukum-hukum 
> hudud lainnya, seperti hukuman bagi pencuri, perampok, pembegal, peminum 
> minuman keras, pezina dan lain sebagainya. Penegakkan hukuman hudud kepada 
> mereka akan menyebabkan mereka jera, dan menerror "calon-ccalon kriminil" 
> lainnya agar mengurungkan niat kejahatannya.
> 
> Karena korupsi dan perzinaan sudah sangat mewabah di negeri kita ini, maka 
> perlu sekali sanksi potong tangan dan sanksi rajam / cambuk dijadikan hukum 
> positif untuk menteror masing-masing para koruptor kakap dan para pezina yang 
> sudah kawin / bujangan dan gadis belia itu.
> 
> Salam
> HMNA
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Diskusi Ahmadiyah lagi? ..... Ke laut aja!

2010-01-16 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Karena beberapa kali misionaris agama yang membenarkan dan menghalalkan bunuh 
diri yang dikatakannya sebagai "jihad" dan bom syahid (HMNA) ini menebar 
tuduhan taqiyah kepada kalangan Ahmadiyah yang diasumsikannya memiliki 
"syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain (2 + 1, dua 
dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan)" - maka pikiran dan aksi tuduhan 
tanpa bukti itu perlu disandingkan dengan masalah 'telling not the whole truth' 
di masa lalu, dimana pada waktu itu orang-orang Arab sedang belajar dan 
diajarkan oleh Nabi SAW tentang ucapan atas kepercayaan/keyakinan.

Riwayatnya sebagai berikut:

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. mengutus Usamah bin Zaid sebagai komandan sebuah 
pasukan ke daerah suku Juhaina. Usamah dan seorang Anshar menjumpai seseorang 
dari mereka (kaum kafir) dan menyergapnya. Ketika akan dibunuh, orang tersebut 
berkata: "Laa ilaha illalah" (Tiada Tuhan kecuali Allah), namun tetap saja
dibunuhnya orang itu.

Kejadian itu terdengar dan sampai kepada Rasulullah s.a.w., beliau kemudian 
bertanya kepada Usamah mengapa ia berbuat demikian. Usamah berkata:

"Ya Rasulullah, ia mengucapkan "Laa ilaha illalah" karena untuk memastikan 
dirinya agar selamat."

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Mengapakah engkau tidak membelah hatinya dan 
membukanya untuk memastikan apakah ia berkata itu karena datang dari lubuk 
hatinya yang terdalam atau tidak?" (Diringkas dari Bukhari, Kitab al-Maghazi, 
Bab: Ba'ath al Nabi, Usamah bin Zaid ilal Harqaat min al-Juhaina, hal. 612)

Ini berarti, bagaimanakah Usamah bisa mengetahui apakah orang itu menyatakan 
beriman kepada Allah karena 'telling not the whole truth' (taqiyah) atau 
setulus hatinya? Usamah tidak bisa memastikan, sebab keadaan hati tersembunyi 
dari mata manusia, dan yang mengetahui isi hati hanyalah Allah S.w.t. saja.

Jadi, demikianlah pelajaran berharga dari Nabi s.a.w. untuk misionaris HMNA 
yang rupanya MASIH BELUM BELAJAR ajaran indah Islam, bahwa manusia/kaum itu 
dinilai oleh manusia lain/kaum lainnya dari apa yang dikatakannya dan 
diperbuatnya, bukan atas apa yang ada dalam hatinya.

Salam,
M. A. Suryawan


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
> 
> HMNA:
> Karena nama saya tercantum dalam Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro 
> : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar. Jadi saya beri komentar tidak dalam 
> hal berdebat dengan Qadianisme yang pakai TAQIYAH (telling not the whole 
> truth), yaitu syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain. (2 + 1, dua 
> dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan).

Karena tidak punya argumen dan bukti, sekarang misionaris ini (HMNA) mulai 
memfitnah bermain-main dg tuduhan bisnis taqiyahnya karena dianggapnya ada 
'syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain'

Mirza Ghulam Ahmad menyatakan:

"Inti dan saripati agama kami tersimpul dalam kalimah: Laa Ilaaha Illallaah 
Muhammadur Rasuulullah. Itikad yang kami anut di dunia dan dengan karunia serta 
taufik Allah, bersama kalimat itu kami akan berlalu dari alam fana ini kelak 
ialah Sayyidina wa Maulana Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam 
adalah Khaataman-Nabiyyiin. Di tangan beliau agama telah menjadi genap dan 
nikmat Allah telah mencapai derajat yang sempurna. Dengan perantaraan agama itu 
manusia berjalan di atas jalan yang lurus dan dapat mencapai hadhirat Allah
Ta'ala…" (Izalah Auham, hlm. 169-170)

Rupanya misionaris seperti HMNA itu belum mengerti, sehingga ia sibuk
bermain-main, seperti yang dinyatakan oleh Pendiri Jemaat Ahmadiyah:

"Tidak ada kitab kami selain Qur'an Syarif. Dan tidak ada rasul kami kecuali 
Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam. Dan tidak ada agama kami 
kecuali Islam. Dan kita mengimani bahwa nabi kita s.a.w. adalah Khaatamul 
Anbiya', dan Qur'an Syarif adalah Khaatamul Kutub. Jadi, janganlah menjadikan 
agama sebagai permainan anak-anak. Dan hendaknya diingat, kami tidak mempunyai 
pendakwaan lain kecuali sebagai khadim Islam. Dan siapa saja yang mempertautkan 
hal [yang bertentangan dengan] itu pada kami, dia melakukan dusta atas kami.
Kami mendapatkan karunia berupa berkat-berkat melalui Nabi Karim s.a.w. Dan 
kami memperoleh karunia berupa makrifat-makrifat melalui Qur'an Karim. Jadi, 
adalah tepat agar setiap orang tidak menyimpan di dalam kalbunya apa pun yang 
bertentangan dengan petunjuk ini. Jika tidak, dia akan 
mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah Ta'ala. Jika kami bukan khadim 
Islam, maka segala upaya kami akan sia-sia dan ditolak, serta akan 
diperkarakan." (Maktubaat-e-Ahmadiyyah, jld. 5, no. 4)

Salaam,
MAS

> ***
> Jadi memang saya membatasi diri untuk tidak mau berdebat dengan misionaris 
> Qadianisme, seperti saya tuliskan di atas itu.
> Wassalam
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "Dwi Soegardi" 
> To: 
> Sent: Sunday, January 17, 2010 13:02
> Subject: [wanita-muslimah] Diskusi Ahmadiyah lagi? . Ke laut aja!
> 
> Salam,
> 
> Terutama untuk Abah HMN

[wanita-muslimah] Fitnah dr HMNA revealed! Re: Seri 687. Mengapa MUI Keluarkan Fatwa Sesat?

2010-01-16 Terurut Topik ma_suryawan
Rupanya misionaris agama yang membenarkan dan menghalalkan bunuh diri yang 
disebutnya sebagai "jihad" dan bom syahid itu masih belum puas menebar nyanyian 
kaset rusak. Diulang-ulangnya fitnah, tuduhan dan pendiskreditan kepada 
Ahmadiyah oleh misionaris HMNA itu.

Saya teruskan dan penjelasannya di bawah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> Selanjutnya saya akan melayani Syaeful Uyun berdasarkan Al Quran dan dari 
> pulikasi Ahmadiyah Qadiyan sendiri, bukan dari tulisan non-Ahmadi. 
> 
> Since the death of Mirza Ghulam Ahmad Baig Qadiyani in 1908 his followers 
> have been editing out some of the material written by him. Some of the quotes 
> were taken from Qadiyani magazines or newspapers published after the death of 
> Mirza.

Misionaris HMNA ini ternyata juara ngibul. Yang berbahasa Inggris itu tulisan 
siapa, mana buktinya tulisan itu berasal dari publikasi Ahmadiyah semdiri, 
bukan dari tulisan non-Ahmadi. 

Mana? Ayuh buktikan.

> "I saw in my dream that I am Allah and I believed, no doubt I am the one who 
> created the heaven." Aina-e-Kamalat, p.564.

Tulisan tersebut adalah hasil olah metode mutilasi dan rekayasa. Berikut adalah 
redaksi lengkapnya dengan terjemahan resmi berbahasa Inggris dari Ahmadiyah:

"In a vision I saw that I myself was God and believed myself to be such. I felt 
that I had no will or thought or action of my own left, and that I had become 
like something which was being completely overpowered by something else that 
had absorbed me wholly so that my own being had completely disappeared. I saw 
the divine spirit envelop my soul and covering my body hide me completely in 
itself so that not a particle of me remained. I beheld myself as if all my 
limbs had become His, my eyes had become His eyes, my ears had become His ears 
and my tongue had become His tongue. My Lord seized me with such great force 
that I disappeared in Him and I felt that His power was surging in me and that 
His divinity was coursing through me. The Lord of honor then set His camp 
around my heart and the Lord of power ground down my soul so that there was no 
more of me nor any desire of mine left. My whole structure was demolished and 
only the structure of the Lord of the universe remained visible. The Divine 
overcame me with such force that I was drawn to Him from the hair of my head to 
the nails of my toes. Then I became all spirit which had no body and became an 
oil which had no dregs. I was separated completely from my ego and I became 
like something which was not visible or like a drop which had become merged in 
the ocean so that the ocean comprehended it in its vastness. I no longer knew 
what I had been before nor what my being was. Divinity coursed through my veins 
and muscles. I was completely lost to myself and God Almighty employed my limbs 
for His purpose and took possession of me with such force that nothing exceeded 
it. By this seizure I became non existent. I believed that my limbs had become 
God's limbs and I imagined that I had discarded my own being and had departed 
from my existence, and that no associate or claimant had remained as an 
obstruction. God Almighty entered wholly into my being and my anger and my 
gentleness, and my bitterness and my sweetness and my movement and my inertness 
all became His. In this condition I said: I desire a new universe, a new heaven 
and a new earth..." 

[Terjemahan bebas: "Dalam sebuah kasyaf saya melihat diriku menjadi Tuhan dan 
percaya diriku menjadi seperti itu. Saya merasa bahwa saya tidak lagi memiliki 
keinginan atau pemikiran atau tindakan dari diri saya sendiri, dan karenanya 
saya menjadi seperti sesuatu yang benar-benar sedang dipengaruhi oleh sesuatu 
yang lain yang telah menarik saya seutuhnya sehingga diri saya benar-benar 
menjadi sirna. Saya melihat spirit ketuhanan membungkus jiwaku dan menutupi 
jasadku benar-benar tersembunyi di dalamnya sehingga tidak tersisa sebuah 
partikel pun dari diriku. Saya melihat diri saya seolah-olah semua anggota 
jasad saya menjadi diri-Nya, mataku menjadi mata-Nya, telingaku menjadi 
telinga-Nya, lidahku menjadi lidah-Nya. Tuhan saya menggunakan saya dengan 
kekuatan yang besar itu sehingga saya sirna di dalam diri-Nya dan saya merasa 
kekuatan-Nya bergelora dalam diriku dan sifat ketuhanan-Nya mengalir 
melewatiku…Tuhan Yang Maha Perkasa masuk seutuhnya ke dalam diriku dan 
kemarahanku dan kelemah-lembutanku, dan kebencianku dan keramahanku dan 
gerakanku dan ketakberdayaanku – semua menjadi Dia. Dalam keadaan ini saya 
katakan: Saya menginginkan sebuah semesta baru, sebuah langit baru dan sebuah 
bumi baru…"] (Kitabul- Bariyya, pp. 78-79) 

"It was conveyed to me when God Almighty determines to create a man He creates 
the heaven and the earth and all which is necessary in six days and creates 
Adam towards the end of the sixth day. This is His settled way. It was also 
conveyed to me that the creation of a new heaven and a new earth which I

[wanita-muslimah] Re: Diskusi Ahmadiyah lagi? ..... Ke laut aja!

2010-01-16 Terurut Topik ma_suryawan
Thanks Mas Dwi, saya hanya menurutkan nyanyian kaset rusak misionaris agama 
yang membenarkan dan menghalalkan bunuh diri yang disebutnya sebagai "jihad" 
dan bom syahid. Diulang-ulang tuduhan dan pendiskreditan kepada Ahmadiyah oleh 
misionaris itu karena dirinya merasa sebagai penjaga gawang dan pemilik nama 
dan label Islam.

"Elu jual, gue beli."

Dan saya perlu untuk meluruskannya.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi  wrote:
>
> Salam,
> 
> Terutama untuk Abah HMNA dan Bung MA Suryawan,
> untuk sekian kalinya saya sebagai moderator menghimbau
> untuk menghentikan topik diskusi kambuhan ini di milis WM.
> Soalnya:
> - argumennya ya itu-itu saja,
> - sentimen pribadi Anda berdua semakin menurunkan kualitas diskusi.
> 
> Silakan diskusinya dipindah ke milis yang biasanya Anda tongkrongi,
> kalau ada anggota WM lainnya yang berminat ikutan,
> diajak sekalian.
> 
> Sebagai moderator, saya males menghimbau berulang-ulang,
> mengancam untuk memoderasi, apalagi menengahi.
> cape deh ...
> 
> salam,
> 
> DwS
> -Moderator
>




[wanita-muslimah] HMNA & TAQIYAH Re: Ahmadiyah pro : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar

2010-01-16 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Karena beberapa kali misionaris HMNA ini menebar tuduhan taqiyah kepada 
kalangan Ahmadiyah yang diasumsikannya memiliki "syahadat ketiga dalam dua 
kalimah syahadatain (2 + 1, dua dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan)" 
- maka pikiran dan aksi tuduhan tanpa bukti itu perlu disandingkan dengan 
masalah 'telling not the whole truth' di masa lalu, dimana pada waktu itu 
orang-orang Arab sedang belajar dan diajarkan oleh Nabi SAW tentang ucapan atas 
kepercayaan/keyakinan.

Riwayatnya sebagai berikut:

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. mengutus Usamah bin Zaid sebagai komandan sebuah 
pasukan ke daerah suku Juhaina. Usamah dan seorang Anshar menjumpai seseorang 
dari mereka (kaum kafir) dan menyergapnya. Ketika akan dibunuh, orang tersebut 
berkata: "Laa ilaha illalah" (Tiada Tuhan kecuali Allah), namun tetap saja 
dibunuhnya orang itu.

Kejadian itu terdengar dan sampai kepada Rasulullah s.a.w., beliau kemudian 
bertanya kepada Usamah mengapa ia berbuat demikian. Usamah berkata:

"Ya Rasulullah, ia mengucapkan "Laa ilaha illalah" karena untuk memastikan 
dirinya agar selamat." 

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Mengapakah engkau tidak membelah hatinya dan 
membukanya untuk memastikan apakah ia berkata itu karena datang dari lubuk 
hatinya yang terdalam atau tidak?" (Diringkas dari Bukhari, Kitab al-Maghazi, 
Bab: Ba'ath al Nabi, Usamah bin Zaid ilal Harqaat min al-Juhaina, hal. 612)

Ini berarti, bagaimanakah Usamah bisa mengetahui apakah orang itu menyatakan 
beriman kepada Allah karena 'telling not the whole truth' (taqiyah) atau 
setulus hatinya? Usamah tidak bisa memastikan, sebab keadaan hati tersembunyi 
dari mata manusia, dan yang mengetahui isi hati hanyalah Allah S.w.t. saja.

Jadi, demikianlah pelajaran berharga dari Nabi s.a.w. untuk misionaris HMNA 
yang rupanya MASIH BELUM BELAJAR ajaran indah Islam, bahwa manusia/kaum itu 
dinilai oleh manusia lain/kaum lainnya dari apa yang dikatakannya dan 
diperbuatnya, bukan atas apa yang ada dalam hatinya.

Salam,
M. A. Suryawan

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> 
> HMNA:
> Karena nama saya tercantum dalam Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro 
> : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar. Jadi saya beri komentar tidak dalam 
> hal berdebat dengan Qadianisme yang pakai TAQIYAH (telling not the whole 
> truth), yaitu syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain. (2 + 1, dua 
> dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan).
> 
> Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara 
> psikologis, apa yang dilakukan kelompok misionaris Ahmadiyah Qadiyan 
> (Qadianisme) itu harus bisa kita pahami bersama. Agar 'kekerasan pelecehan 
> non-fisik' berupa syahadat (2+1) yang dilancarkan segelintir kelompok 
> misionaris itu tidak terjadi lagi, maka, negara telah turun tangan berupa 
> Surat Keputusan Bersama pada tanggal 9 Juni 2008, oleh Menteri Agama Jaksa 
> Agung Menteri Dalam Negeri tentang Pembekuan Ahmadiyah (Qadiyanisme), antara 
> lain berbunyi:
> Kesatu: 
> Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga masyarakat untuk tidak 
> menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum melakukan 
> penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan 
> kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan keagamaan dari agama itu yang 
> menyimpang dari pokok-pokok ajaran itu. 
> Kedua: 
> Memberi peringatan dan memerintahkan kepada penganut, anggota dan/atau 
> anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), sepanjang mengaku beragama 
> Islam, untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang 
> dari pokok-pokok ajaran Agama Islam yaitu penyebaran faham yang mengakui 
> adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad SAW.
> dst., dst.
> 
> SKB itu adalah tindakan yang adil, sebab ketidak-adilan yang dibangun dalam 
> kasus seperti ini, hanya akan melahirkan 'tirani minoritas' dan akan 
> terus-menerus berulang. Yang lebih berbahaya, dibanding kekerasan fisik, 
> kekerasan non-fisik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi panjang.
> 
> Qadianisme tidak akan diusik, jika bersikap seperti Bahaisme yang juga 
> mengakui Allah dan Nabi Muhamaad SAW, namun tidak pakai label Islam. 
> Qadianisme yang memakai label Islam dalam rumus (2+1), mudah menyusup di 
> antara ummat Islam, dan inilah kekerasan non-fisik, menohok Islam dari dalam.
> 
> Saya angkat ke atas sini / copy paste kalimat terakhir yang di bawah:
> > >   > > > > > Coba saja menyebut diri Agama Akhmadiyah; tak usah pake 
> > > embel2 ISLAM !
> > >   > > > > > Itulah yang diminta golongan yang memojokkan Akhmadiyyah.
> #




[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar

2010-01-15 Terurut Topik ma_suryawan
Misionaris agama yang membenarkan dan menghalalkan bom bunuh diri yang 
disebutnya sebagai bom syahid sekarang bernyanyi sumbang lagi.

Saya teruskan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:

> 
> HMNA:
> Karena nama saya tercantum dalam Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro 
> : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar. Jadi saya beri komentar tidak dalam 
> hal berdebat dengan Qadianisme yang pakai TAQIYAH (telling not the whole 
> truth), yaitu syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain. (2 + 1, dua 
> dinyatakan/dipublikasikan, satu dirahasiakan).

Karena tidak punya argumen dan bukti, sekarang misionaris ini (HMNA) mulai 
memfitnah bermain-main dg tuduhan bisnis taqiyahnya karena dianggapnya ada 
'syahadat ketiga dalam dua kalimah syahadatain'

Mirza Ghulam Ahmad menyatakan:

"Inti dan saripati agama kami tersimpul dalam kalimah: Laa Ilaaha Illallaah 
Muhammadur Rasuulullah. Itikad yang kami anut di dunia dan dengan karunia serta 
taufik Allah, bersama kalimat itu kami akan berlalu dari alam fana ini kelak 
ialah Sayyidina wa Maulana Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam 
adalah Khaataman-Nabiyyiin. Di tangan beliau agama telah menjadi genap dan 
nikmat Allah telah mencapai derajat yang sempurna. Dengan perantaraan agama itu 
manusia berjalan di atas jalan yang lurus dan dapat mencapai hadhirat Allah 
Ta'ala…" (Izalah Auham, hlm. 169-170)

Rupanya misionaris seperti HMNA itu belum mengerti, sehingga ia sibuk 
bermain-main, seperti yang dinyatakan oleh Pendiri Jemaat Ahmadiyah:

"Tidak ada kitab kami selain Qur'an Syarif. Dan tidak ada rasul kami kecuali 
Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam. Dan tidak ada agama kami 
kecuali Islam. Dan kita mengimani bahwa nabi kita s.a.w. adalah Khaatamul 
Anbiya', dan Qur'an Syarif adalah Khaatamul Kutub. Jadi, janganlah menjadikan 
agama sebagai permainan anak-anak. Dan hendaknya diingat, kami tidak mempunyai 
pendakwaan lain kecuali sebagai khadim Islam. Dan siapa saja yang mempertautkan 
hal [yang bertentangan dengan] itu pada kami, dia melakukan dusta atas kami. 
Kami mendapatkan karunia berupa berkat-berkat melalui Nabi Karim s.a.w. Dan 
kami memperoleh karunia berupa makrifat-makrifat melalui Qur'an Karim. Jadi, 
adalah tepat agar setiap orang tidak menyimpan di dalam kalbunya apa pun yang 
bertentangan dengan petunjuk ini. Jika tidak, dia akan 
mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah Ta'ala. Jika kami bukan khadim 
Islam, maka segala upaya kami akan sia-sia dan ditolak, serta akan 
diperkarakan." (Maktubaat-e-Ahmadiyyah, jld. 5, no. 4)

Salam,
MAS





[wanita-muslimah] Re: Soal ahmadiyah - untuk direnungkan

2010-01-13 Terurut Topik ma_suryawan
Mbak Mia,

Cobalah Anda baca tulisan-tulisan Masih Mau'ud a.s. dan para Khalifahnya 
mengenai sosok Nabi Muhammad SAW, bukan saja Anda akan bertambah kenal, Anda 
akan bertambah sayang berlipat-lipat kepada beliau SAW.

Salaam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "aldiy"  wrote:
>
> Kalau ditanya pengalaman (pribadi) tentang perjalanan keimanan, saya sudah 
> pernah sharing di milis ini.  Dulu waktu remaja pernah sakit beberapa hari 
> dalam usaha 'membunuh tuhan'.  Setelah berhasil 'membunuh tuhan' yang selalu 
> menghukum, saya pun tumbuh lebih dewasa mandiri.  Sejak kecil, besar di 
> keluarga Muhammadiyah dan NU yang agamanya kental,  banyak terjemahan Quran 
> yang sangat mengganggu saya, dan baru 'beriman' kepada Quran setelah terpaksa 
> membaca Bible, versi King James. Itu waktu dah punya anak.   Walaupun selalu 
> solat dan menyebut Muhammad, saya nggak berasa apa-apa tentang Muhammad, baru 
> kenal nabi Muhammad setelah membaca buku Karen Armstrong tentang Muhammad 
> beberapa tahun lalu.
> 
> Takdir saya rada apes emang, untuk suatu kesadaran mesti lewat jalan yang 
> susah2 gitu...:-(
> 
> Anda sendiri gimana? Curhat dikit dong, jangan kampanye melulu...:-), dan 
> biar cocok dengan judul di atasahmadiyah..untuk direnungkan. Supaya juga 
> Pak Suryawan nggak melewati point yang subtle di postingan saya sebelumnya.
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Mbak Mia,
> > 
> > Premis yang sama juga berlaku universal bagaimana melihat sejarah. Anda 
> > atau keluarga Anda atau leluhur Anda beragama Islam, enggak akan mengubah 
> > kenyataan bahwa leluhur Anda ada yang tidak pernah ke tanah Arab atau belum 
> > pernah bertemu langsung belajar dengan Nabi, tetapi Anda tetap beragama 
> > Islam. Kenapa Anda tetap beragama Islam? 
> > 
> > Ada hal lain yang menarik yang bisa menggelitik nalar mengapa ada orang 
> > bisa beriman/percaya dengan orang lain yang mengklaim sebagai nabi. Coba 
> > bayangkan diri Anda sebagai orang yang, misalnya beragama Kristen atau 
> > Yahudi atau Majusi atau bahkan pagan sekalipun. Katakanlah Anda tinggal di 
> > Medinah di masa yang sama hidupnya dengan Muhammad bin Abdullah yang 
> > tinggal di Mekkah. Lalu, coba bayangkan, bagaimana caranya Anda bisa 
> > menerima kiprah Muhammad sebagai nabi/rasul Allah yang mengklaim 
> > menggantikan serta menggenapkan ajaran Musa atau Isa dan pada waktu itu 
> > al-Qur'an belum menjadi sebuah kitab seperti yang kita miliki sekarang?
> > 
> > Bagaimana Anda waktu itu bisa mempercayai/beriman kepada nasehat dan ucapan 
> > yang keluar dari mulut Muhammad bin Abdullah yang diklaimnya adalah wahyu 
> > yang berasal dari Allah One True God?
> > 
> > Jika Anda bisa menjawabnya untuk diri Anda sendiri, maka Anda akan bisa 
> > mengerti mengapa saya atau anggota Jemaat Ahmadiyah lainnya beriman kepada 
> > Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi/Masih Mau'ud a.s. 
> > 
> > Salaam,
> > MAS
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "aldiy"  wrote:
> > >
> > > Pak Abbas,
> > > Kalo soal pecah-belah, khianat mengkhianati dari dulunya sejarah ummat 
> > > Islam di jaman Nabi dan sesudah Nabi sarat dengan itu, seperti juga 
> > > dinamika sejarah di mana saja.
> > > 
> > > Ibu saya nggak membenci Ahmadiyah, dia gundah kenapa kok dilarang, 
> > > perkampungannya dirusak, diusir, dsb - dulu waktu jaman Buya Hamka nggak 
> > > gitu, katanya. Jadi saya nggak hidup dalam keluarga yang dididik untuk 
> > > membenci Ahmadiyah.
> > > 
> > > Pak Suryawan akan menjawab soal kesejarahan Ahmadiyah.  Apapun yang 
> > > dijelaskannya, nggak akan mengubah kenyataan, bahwa ada kelompok 
> > > Ahmadiyah di Nusantara ini, yang generasinya nggak pernah ke India 
> > > Lahore, Qadyan, dsb itu.  Nggak akan mengubah kenyataan bahwa ada 
> > > generasi Indonesia yang berguru ke India, dengan guru yang itu, padahal 
> > > nggak pernah ketemu. Nggak mengubah kenyataan bahwa ada kelompok yang 
> > > mottonya 'love for all, hatred for none' bukannya teriak 'Allahu Akbar' 
> > > terus rangsek...:-)
> > > 
> > > Aku bilang ke adikku, jangan-jangan Ahmadiyah itu dibenci gara2 gayanya 
> > > yang beda...masak pake moto ahimsa 'love for all' segala, nggak jaman 
> > > deh...bikin pedes mata...
> > > 
> > > salam
> > > Mia
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abbas Amin  wrote:
> &

[wanita-muslimah] Lina yang tidak jujur ....Re: Suryawan - Ahmadiyah

2010-01-13 Terurut Topik ma_suryawan
Lina,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Hal lain yang saya ingin katakan, dulu saya juga pernah diskusi sama MAS di 
> milis ini juga. Hampir serupa dengan Alexander, bhw saya mempermasalahkan 
> sejarah berdirinya Ahmadiyah yang di bidani Inggris karena ini merupakan 
> bukti sejarah.

Berikan bukti sejarahnya yg valid. Saya tidak pernah melihat Anda memberi 
bukti, kecuali pendapat sederhana anda saja.

> Saya juga mempermasalahkan latar belakang kehidupan MGA dan juga wahyu2nya 
> yang nyeleneh ditelinga saya.

Orang tipikal Yahudi atau Kristen juga mempermasalahkan latar belakang 
kehidupan Rasulullah SAW, dan menurut mereka, wahyu-wahyu yang diterimanya juga 
nyeleneh di telinga mereka.

Jadi, persoalan Anda sama dengan persoalan tipikal kaum Yahudi atau Kristen.

>Membuat wahyu untuk dapat menikahi seorang wanita (meniru premis wahyu Nabi 
>SAW menikahi Aisyah ra??), membuat wahyu utk melegitimasi kemahdian (meniru 
>premis wahyu Nabi SAW akan kerasulannya)...etc...etc. 

Apa yang Anda katakan setali 3 uang dengan apa yang dikatakan tipikal 
Kristen/Yahudi mengenai Rasulullah SAW.

> Saya juga sdh mengunjungi website Ahmadiyah utk mengenal lebih jauh. 

Mari kita buktikan.

> Dari semua pengalaman baca dan berinteraksi itu, saya sudah dalam suatu 
> kesimpulan bhw Ahmadiyah 'tidak jujur'. 

Apanya yang tidak jujur?

> Untuk bisa di terima dalam Islam, mereka tau mereka harus tetap dalam Rukun 
> Islam dan Rukun Iman,

Ngawur. Bukan tau, tetapi Jemaat Ahmadiyah mengimani RUKUN IMAN dan 
menjalankan/mengamalkan RUKUN ISLAM setiap hari setiap saat dalam hidupnya.

Paham?

> maka mereka mengatakan/melakukan tetap berhaji ke Mekkah, Kitab Sucinya tetap 
> AlQur'an, dan syahadatainnya sama.

Faktanya memang demikian. Lalu, Anda mau bicara apalagi untuk membantah fakta 
itu?

>Di luar itu mereka punya kepercayaan lebih lagi (kpd wahyu2nya MGA). 

Biasa saja. Tidak berlebih-lebihan.

> Entah ini Ahmadiyah Indo yg sudah ber metamorfosa dari Ahmadiyah di India 
> atau apa? 

Anda sok tahu. Cuma bicara ngalor-ngidul saja tanpa argumen.

> Tapi, saya berharap Ahmadiyah akan terus bermetamorfosa sampai kepada yang 
> benar dan 'Adil' (=bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya)...:-)).

Silakan Anda hidup dengan harapan Anda.

> Kalau mereka sudah bersyahadatain spt umumnya kita juga, pergi haji ke Mekah, 
> Kitab Sucinya juga AlQur'an...dapatkah kita mengatakan bukan Islam? 

Lha, kok nanya? Emangnya menurut Anda siapa yang bisa menentukan suatu kaum 
sebagai Islam atau bukan Islam.

> Kalau mereka kemudian melakukan hal2 lain dan mempunyai kitab suci lainnya 
> (kumpulan wahyu MGA yg mrk tidak akui sbg kitab suci), itu urusan mereka 
> kepada Allah SWT. Saya hanya berdoa semoga Allah membukakan pintu 
> hidayah...:-)

Ameen.

> Karena saya tidak terlalu mempercayai Ahmadiers, maka segala berita dari 
> mereka harus di cek ulang. Dahulu, di milis in juga ada ahmadier yg 
> membanggakan n memberitakan bhw pengikut Ahmadiyah Indonesia berjumlah 
> 'sekian' orang, tapi hal itu di bantah oleh seseorang di milis ini juga 
> karena jumlah itu adalah impossible. Saya gak tau itu salah ketik or apa, 
> tapi tidak ada klarifikasi apa-apa dari ahamdier tsb. Itu yg membuat saya 
> berpikir mereka tidak jujur dalam menebar berita. Hanya sekedar ingin 
> mempromosikan Ahmadiyah.

Jumlah orang yang masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah setiap tahun, sejak dulu, 
selalu bertambah.

Itu fakta.  

Jadi, masalah Anda apa?

> Hal lain yg membuat saya berkesimpulan kalau Ahmadiers tidak jujur adalah 
> tidak ditemukannya kumpulan wahyu MGA di website Ahmadiyah. 
Saya pernah menyarankan untuk di tampilkan dalam website mereka.

Hehehe... O'oo...Kamu ketahuan...berbohong lagi... nuduh orang tidak jujur.

Kumpulan wahyu2 yang diterima oleh Mirza Ghulam Ahmad sudah ada sejak lama 
dalam website resmi milik Jemaat Ahmadiyah, bisa diakses dan dibaca oleh siapa 
saja, kapan saja, di mana saja.

Lihat: http://www.alislam.org/library/books/Tadhkirah.pdf

Salaam,
MAS

> 
> Demikian pesan dan kesan.
> 
> Wassalam,




[wanita-muslimah] Re: Suryawan - Ahmadiyah

2010-01-13 Terurut Topik ma_suryawan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
wrote:
>
> Waow., kualitas Rasulullah Saw hendak disamakan dgn MGA? Gimme a break miss 
> Lina..

Sekali ngibul, akan terus ngibul. 

Tidak pernah Mirza Ghulam Ahmad menyamakan kualitas dirinya dengan Rasulullah 
SAW, dan tidak pula ada Jemaat Ahmadiyah yang pernah mengatakan kualitas Mirza 
Ghulam Ahmad sama/disamakan dengan Rasulullah SAW. Yang doyan mengatakan 
seperti itu adalah Anda dan tipikal orang seperti Anda.

Sebaliknya Mirza Ghulam Ahmad menyatakan:

"Cahaya agung yang dianugerahkan kepada manusia yang paripurna tidak terdapat 
pada wujud malaikat, tidak pula pada bintang-kemintang, tidak pula pada sang 
rembulan, tidak pula pada sang surya. Cahaya itu tidak terdapat pula di 
samudra-samudra dan sungai-sungai di dunia. Cahaya itu pula tidak terdapat di 
dalam batu-batu mirah delima atau yaqut atau zamrud atau permata nilam atau 
mutiara. Pendek kata, tidak terdapat di semua benda duniawi atau samawi.
Hanyalah dalam diri sang manusia, yakni, di dalam diri manusia paripurna yang 
perwujudannya yang penuh, sempurna, tinggi lagi luhur adalah terdapat pada 
Majikan serta Junjungan kita, Penghulu segala nabi, Penghulu segala makhluk 
hidup, Muhammad Musthafa shallallahu `alaihi wasallam. Jadi, cahaya itu 
dilimpahkan kepada manusia itu dan menurut urutan martabatnya, kepada seluruh 
pribadi yang sewarna dengannya, yakni, kepada orang-orang yang sampai pada kadar
tertentu mengandung warna itu pula…Kemegahan setinggi-tingginya,
sesempurna-sempurnanya, dan selengkap-lengkapnya ada pada Majikan kita, 
Junjungan kita, pemandu jalan kita, Nabi Ummi, Shadiq, Mashduq [wujud yang 
kebenarannya diakui] Muhammad Musthafa shallallahu `alaihi wassallam." (Ruhani 
Khazain, jld. 5, Aina Kamalati Islam, hlm. 120-121)

Salam,
MAS

> Sgt byk skl alasan mengapa saya bs beriman kpd Rasulullah Saw. Yg paling 
> mudah adalah bhw Rasulullah Saw digelari Al-Amiin, bahkan oleh org2 yg 
> memusuhinya, smntr saya anggap MGA tdk lbh dr seorang pendusta saja.
> 
> Bila sdri tdk percaya bhw MGA adalah seorg pendusta, maka jwb dl bbrp pertyn 
> saya yg telah saya ajukan, yaitu:
> 1. Mengapa MGA meninggal krn kolera?
> 2. Bagaimn kisahnya dgn Beghum?
> 3. Bagaimn dgn suatu daerah yg diklaim MGA sbg tanah surga?
> 4. Bagaimn dgn gelar2 yg diklaim MGA? Sdri prcy? Sdri prcy itu adalah firman 
> Allah?
> 5. MGA berdarah Persia, Moghol atau Quraesy?
> 6. MGA adalah Isa Al-Masih yg membunuh babi, mematahkan salib, membunuh 
> Dajjal dan Ya'juj Ma'juj?
> 
> Semkn menarik saja tema Ahmadiyah ini, krn ada sdr Suryawan dan sdri Lina. 
> Nice 2 see u both. Hope that our discussion will be worth 2 us, amiin..
> 
> Sincerely,
> AEC
> 
>   
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "Lina" 
> Date: Tue, 12 Jan 2010 10:55:50 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Suryawan - Ahmadiyah
> 
> Sesuai dengan pendapat MAS bhw "Bagaimana Anda waktu itu bisa 
> mempercayai/beriman kepada nasehat dan ucapan yang
> keluar dari mulut Muhammad bin Abdullah yang diklaimnya adalah wahyu yang 
> berasal dari Allah One True God?
> 
> Jika Anda bisa menjawabnya untuk diri Anda sendiri, maka Anda akan bisa 
> mengerti mengapa saya atau anggota Jemaat Ahmadiyah lainnya beriman kepada 
> Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi/Masih Mau'ud a.s."...maka
> 
> Buat MAS hal (dibawah yg disebutkan Alexander) ini tidak lah aneh. Kalau Nabi 
> Muhammad bisa mengklaim dirinya Nabi karena Wahyu AlQur'an...tentunya MGA 
> juga bisa mengklain dirinya sbg mahdi krn menerima wahyu yg serupa dengan 
> wahyu Nabi SAW. Maka wahyu sbg legitmasi kemahdiannya memang perlu di buat.
> 
> Jadi, siapapun bisa mengaku mendapat wahyu dan menjadi mahdi/Isa/etc dengan 
> premis spt itu. Spt Lia Eden, Bahai, Musadeeq (?) dll dll...
> 
> Bagi yang mau percaya dengan logika seperti itu, ya silakan. But I don't.
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander"  
> wrote:
> .
> >  ===
> > 
> > Sdr Suryawan meyakini bhw MGA adalah keturunan dari Persia, namun yg 
> > sesungguhnya bhw ia adalah keturunan Moghol, sebuah daerah yg tidak 
> > populer. Lalu dr mn umat Ahmadiyah meyakini asalnya dr Persia?
> > Tdk lain krn MGA telah menerima wahyu sbb:
> > “Aku mendengar dari ayahku bhw kakek-kakekku berdarah Moghol, akan tetapi 
> > aku mendapat wahyu dari Tuhan, bhw kakek-kakekku berdarah Persia”. 
> > 
> > Bagaimn pendpt sdr ttg wahyu penuh dusta tsb?
> > ===
> > 
> > Sdr menolak jika umat Islam mengatakan bhw MGA mengangkat dirinya sndr sbg 
> > nabi, krn mnrt sdr, MGA tdk mengangkat dirinya sbg nabi, tetapi ia 
> > diperintahkan oleh Allah utk mendakwakan diri sbg Mahdi dan Masih Mau'ud yg 
> > memiliki status sbg nabi/rasul/utusan Allah. 
> > 
> > Hmm., memang kelihatannya spt itu, krn MGA mempunyai wahyu pengangkatan 
> > hasil dr rekayasanya atas ayat suci Al-Qur’an. Sebuah tindakan MGA yg 
> > munkar skl, dan sdh menjd kebiasaannya. 
> > 
> > 

[wanita-muslimah] Re: Pro Abbas: Perbedaan Paham Ahmadiyah dan non-Ahmadiyah

2010-01-13 Terurut Topik ma_suryawan
ng latah ?? 

Anda tidak konsisten. Anda katakan term "nabi" khas ada pada bangsa Semit, yang 
beragama Yahudi, Kristen maupun Islam kemudian Anda sandingkan dengan 
India/Pakistan. Saya ingin tanya, jika bangsa India/Pakistan beragama Yahudi, 
Kristen atau Islam, apakah boleh menggunakan term "nabi"?

> Pertanyaanya bisa berkembang apakah berarti Tuhan pilih kasih hanya 
> menurunkan nabi di timur tengah saja ?? dari keturunan bangsa schmit saja ??

Tidak. 

Al-Qur'an menyatakan Allah Ta'ala menurunkan nabi ke berbagai macam kaum. Ada 
nabi yang disebut namanya dalam Qur'an, ada yang tidak.
>
> d) tazkirah adalah kumpulan wahyu yang diterima Mirza Ghulam Ahmad, bukan 
> kitab suci, menurut Mas Suryawan kitab suci Jamaah Ahmadiyah adalah Al 
> qur'an. 

YA.

> Apakah bahasa wahyu yang dipakai Mirza Ghulam Ahmad ? bahasa india atau arab 
> ? 

Tidak ada wahyu yang dipakai, adanya wahyu yang diterima. Wahyu yang 
diterimanya ada dalam bahasa Urdu dan Arab.

> dan apakah definisi kitab suci menurut Ahmadiyah ??

Saya tidak tahu kalau menurut Ahmadiyah. Menurut saya yang mempelajari Islam 
dalam Ahmadiyah, kitab suci adalah kitab yang berisi syari'at/aturan/hukum yang 
bisa mencerahkan serta mensucikan rohani manusia sehingga membawa manusia 
mengenal, berjalan, berlari menuju Allah Ta'ala One True God, dan Allah ridha 
kepadanya.

Salaam,
MAS

> Ini saja dulu, persoalan lain seperti israk mikraj, nabi isa muncul lagi 
> menjelang kiamat, insya Allah akan kita diskusikan.
> 
> Wassalam 
> Abdul Mu'iz
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
> >
> > Wa'alaikum salam Bung Abbas,
> > 
> > Ya, Jemaat Ahmadiyah mengamalkan serta menjalankan Rukun Islam dan 
> > mengimani Rukun Iman, namun terdapat perbedaan atas pemahaman beberapa hal, 
> > di antaranya yaitu:
> > 
> > 1. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa Allah Ta'ala tidak lagi 
> > menurunkan wahyu setelah wafatnya Nabi Muhammad s.a.w., namun dalam 
> > Ahmadiyah saya diajarkan bahwa Allah Ta'ala yang Maha Hidup (tidak pernah 
> > mati atau tidur) bersifat Mutakallim (Maha Berkata-kata) akan terus 
> > menurunkan wahyu kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya setelah wafatnya 
> > Nabi Muhammad s.a.w.
> > 
> > 2. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa nabi apa pun tidak dapat 
> > datang lagi setelah Nabi Muhammad s.a.w., namun dalam Ahmadiyah saya 
> > diajarkan bahwa nabi yang patuh, tunduk dan taat kepada Syari'at Islam 
> > dapat datang lagi setelah Nabi Muhammad s.a.w.
> > 
> > 3. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. 
> > adalah Nabi Terakhir, tidak ada nabi apapun setelah Nabi s.a.w., namun 
> > dalam Ahmadiyah saya diajarkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah Khaataman 
> > Nabiyyiin (Nabi yang paling mulia dan sempurna) dan beliau SAW adalah Nabi 
> > Terakhir yang membawa Syari'at.
> > 
> > 4. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa Nabi Isa a.s. dari 
> > Nazareth yang 2.000 tahun yang lalu diutus kepada Bani Israil masih hidup 
> > sampai dengan detik ini dengan jasad kasarnya entah di mana dan akan datang 
> > lagi ke dunia ini, namun dalam Ahmadiyah saya diajarkan bahwa Nabi Isa a.s. 
> > sudah mati/wafat/meninggal dan beliau tidak akan datang lagi ke dunia ini, 
> > dan yang dimaksud oleh Nabi Muhammad Ss.a.w. sebagai Nabi Isa ibn Maryam 
> > yang akan datang lagi ke dunia ini seperti tertulis dalam Hadits-Hadits 
> > Shahih telah tergenapi dalam sosok Mirza Ghulam Ahmad.
> > 
> > 5. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa Isa dan Mahdi akan 
> > datang bersama-sama di Hari Kiamat, namun dalam Ahmadiyah saya diajarkan 
> > bahwa Isa dan Mahdi yang dimaksud dalam Hadits-Hadits Shahih sudah datang 
> > dalam diri Mirza Ghulam Ahmad.
> > 
> > 6. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa peristiwa Isra Mi'rajnya 
> > Nabi Muhammad s.a.w. dilakukan secara jasmani/fisik, namun dalam Ahmadiyah 
> > saya diajarkan bahwa Isra Mi'rajnya Nabi Muhammad s.a.w. dilakukan secara 
> > rohani.
> > 
> > 7. Di kalangan Islam non-Ahmadiyah diajarkan bahwa Tadzkirah adalah kitab 
> > sucinya Ahmadiyah selain Al-Qur'an, namun dalam Ahmadiyah saya diajarkan 
> > bahwa Al-Qur'an adalah kitab sucinya dan buku Tadzkirah bukanlah kitab 
> > suci, namun hanyalah buku biasa saja yang memuat kompilasi wahyu-wahyu yang 
> > diterima oleh Mirza Ghulam Ahmad – sama seperti buku Hadits Qudsi adalah 
> > buku biasa saja yang memuat
> > kompilasi wahyu-wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad s.a.w.
> > 
> > 8. Di kalan

[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah pro : pak HMNA dan pak ALEX mohon komentar

2010-01-08 Terurut Topik ma_suryawan
Pak Chodjim yang baik, sekadar meluruskan. Saya hanyalah anggota biasa saja 
dalam organisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan bukan berstatus/berprofesi sbg 
mubaligh dalam struktur organisasi JAI.

Wass,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim"  wrote:
>
> Sdr. Alexander,
> 
> Saya terus terang terpancing untuk menengahi perihal Ahmadiyah. Sepatutnya 
> perihal Ahmadiyah ini --khususnya di milis WM-- ya harus diserahkan kembali 
> kepada Sdr. MA Suryawan. Mengapa demikian? Karena, Sdr. Suryawan adalah 
> salah seorang mubalig Ahmadiyah dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia.




  1   2   3   4   5   6   >