Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Terimakasih ya uda respon email saya, seneng lo pendapat kalian bervariasi amat, padahal pertanyaan aslinya sih cuman : JUJUR ga sih? Mba' Chae, kalau saya pribadi sih, InsyaAllah selama apa yang saya lakuin itu (misalnya : )seperti baik ama tetangga/temen, baik ama saudara, hormatin orang tua, baik ama bos/perusahaan dimana kerja, itu sih biasa aja. (Baik sebatas bisa saya lo, blom tentu baik juga buat orang lain). Dilakuin bukan untuk bikin label, tapi saya merasa nyaman kalau bisa begitu, itu aja. Nah kalau pada akhirnya saya dilabelkan sesuai atau seperti perilaku saya, ya itu bukan karna diminta atau tujuan tersembunyi, manusia aja yang bikin2. Kalau label itu yang menganugrahkan manusia, bisakah itu menjamin saya ke Surga??? Tidak kan? Tetapi melakukan perbuatan baik juga jujur pada sesama manusia itu adalah perintah Allah dan setahu saya itu juga salah satu jalan mengantar kita ke surga. Kalau emang saya butuh label, saya mau label or ticket ('Free Pass to Heaven') dari Allah aja deh, GUARANTEDD 100%. Nah untuk ngedapetin label itu kan ga mudah meski saat ngebacanya terkesan gampang. Banyak hal yang kelihatannya sepele tapi ternyata setelah dibahas, ga abis2 juga, iya kan. Benar juga apa kata Mba' Ning, tentang Haram, Makruh, Mubah, Sunah, Wajib. Kalau tentang kasus saya, saya sependapat dengan rekan2 yang sudah memberi banyak masukan kepada saya beberapa waktu lalu, yaitu kita seharusnya mendengar kata hati terlebih dahulu, karena hati atau Qolbu sudah disetting sedemikian rupa oleh Allah agar bisa menjadi tempat penimbang baik dan buruk, dan kita harus berjuang mempertahankan apa kata hati. Misalnya hati bilang itu ga jujur, ya uda pertimbangkan, klo ga yakin, tukar pikiranlah ama yang lebih arif. Kalau kita masuk ke wilayah mubah, bukankah sebaiknya itu ditinggalkan aja, cari aman lah. Tentang : Bungkus. untuk urusan duniawi, bungkus itu penting banget lo, apa sih yang ga butuh dibungkus? Tapi menurut saya lo, yang namanya bungkus itu benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga benda nyata. Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya buang2 energi ikutan milis, kurang kerjaan apa? Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga, tapi kan tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong yang dibolehin. Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji masakan yg ga enak menjadi enak biar si pemasak bahagia dengan jerih payahnya, hmmm apalagi ya, oya melindungi orang yang nyawanya dalam bahaya. Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu berdampak negatif (menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu konsekwensi kita memilih Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai agama kita. (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet nanya ini dan itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga bermutu, MAAF LO) Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas, pendapat2 diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca, cuman maaf ya ga bisa ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari Alquran. Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning factor apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti yang mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu, mbak ? Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana.. Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor nih. Wass, -Ning To: wanita-muslimah@yahoogroups.com From: Mia [EMAIL PROTECTED] Add to Address Book Add Mobile Alert Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan berjalan, bukan kalau sudah selese. So saya pingin tahu: - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang? - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, lebih baik naikin
[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Saya setuju kalau dalam relasi suami istri harus ada kerjasama untuk mensejahterakan keluarga. Tapi yang menjadi ketimpangan adalah sejauh mana apresiasi diberikan secara seimbang/adil. didalam Qs.53:39 dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,.. Artinya ada keseimbangan antara apa yang diusahakan dgn apresiasi yang diberikan. Jika suami memperoleh hak kepemimpinan karena usahanya menafkahan keluarga maka begitu pula dengan istri, bukankah ini sesuai dgn Qs.53:39. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri' kenapa mesti ada mereka, karena ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian karna Allah sebagian krn 'I just love u deh'). Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban yang sangat besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar istri/anak merasa nyaman dan aman. tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri tersebut, siapa diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah si suami 'ga berdaya' dan istri 'penuh daya' Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia akan berbagi kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum berbagi dengan yang lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya. dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha sebanyak yang is bisa. Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan kelak diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan tiada berdosanya tidak bersodakoh, kalau betul lo. Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop sebulan sekali, dan jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak makanan
Re: [wanita-muslimah] TAAT ATURAN (WAS : Men are the protectors and maintainers
Dear akhi Sir yang berbahagia. === Wrote : Istilah memelintir sepertinya kurang pas dalam kasus ini. Juga maknaketaatan. Karena pada prinsipnya, secara umum bisa difahami bahwa kita semua 'taat'; hanya 'cara' menaatinya berbeda. Misalnya begini :Perintah dasarnya adalah memberikan derma (shodaqoh) ada yang memberikan derma setengah dari penghasilan bulanannya, ada yang seprapat ada yang sepuluh persen dan lain2. Lebih jauh lagi, ada yg suka berderma kepada fakir miskin di jalanan, pada pelajar yatim piatu/miskin, ada yg suka membangun mesjid bahkan dilapisi emas :=)) Her : Tidak mungkin ada cara lain untuk menunjukkan ketaatan terhadap suatu hukum, hanya ada satu cara yaitu sesuai dengan textnya. Terlebih dalam hal hukum waris yang sangat jelas text qur'annya dan tidak bisa ditafsirkan lain bahwa 2:1 ya 2:1. Jadi satu2nya cara mentaati hukum waris ya membagi waris menjadi 2:1. Dalam hal perintah shodaqoh memang dalam text qur'an tidak disebutkan besarnya shodaqoh yang harus diberikan kepada yang berhak, jadi ketika akhi Sir mengeluarkan shodaqoh 1%, 10%, 30% atau 50% dari harta milik akhi Sir sendiri itu tidak bisa disebut sebagai cara lain dalam mentaati perintah. Akhi Sir punya kekuasaan penuh terhadap harta milik anda sendiri termasuk berapa besar anda mau keluarkan shodaqohnya, ini berbeda dengan harta waris dimana ahli waris tidak/belum punya hak penguasaan terhadap harta waris kecuali setelah harta tersebut dibagikan. Tindakan pembagian harta waris mendahului hak penguasaan ahli waris terhadap harta tersebut, jadi sebelum ada pembagian harta waris maka para ahli waris tidak berhak mengatur / menguasai harta tersebut karena pada hakekatnya harta tersebut bukan milik mereka. === Wrote : Yang membagi warisan secara 2:1 (pa/pi) secara ketat dengan yg setelah membagi dan berembug lagi untuk berhibah; dua-dua-nya TAAT. Saya selalu mengingatkan pada diri sendiri, kehidupan ini TIDAK SELURUHNYA bisa diakomodir oleh fiqih, apalagi fiqih tahun jebot. Tidak ada aturan yg bisa mengantisipasi 'masa depan' karena 'masa depan' termasuk keghaiban dimana manusia hanya sedikit mengetahuinya. Her : Apakah menurut akhi Sir masalah waris termasuk masalah ghoib??...tentu saja tidak bukan? masalah waris ini sangat jelas dan sederhana. Dan terkait dengan tindakan para ahli waris yang saling menghibahkan, menurut saya itu bagus dengan catatan bahwa yang melatar belakangi tindakan itu adalah semata mata karena melihat kondisi ekonomi anggota ahli waris lainnya yang kurang baik dibandingkan dengan anggota lainnya dan bukan karena adanya anggapan bahwa pembagiannya tidak adil. === Wrote : kembali ke masalah TAAT; ketaatan kepada aturan lalu lintas juga beda, misal aturannya kecepatan maksimal 80 km per jam; tidak semua orang memacu mobilnya 79 km per jam, tentu ada yg 50, 55, 60, 65 dst. Semuanya taat dan tidak ada tujuan memelintir aturan. Her : Bagaimana jika peraturan kecepatanannya tertulis 80Km/jam? katamax dihilangkan...bisakah suatu kendaraan melaju dengan kecepatan dibawah atau diatas 80Km/jam disebut taat?. Akhi Sir jangan menyandingkan antara ketetapan waris 2:1 dengan kecepatan max 80Km/jam, keduanya bisa disandingkan jika didepan angka 2 ditambahi kata max sehingga menjadi max 2:1 . Maka ketika harta waris dibagi menjadi misalnya 1:1, 1/4:1, 3/4:1 atau 1 3/4:1 maka pembagian tersebut bisa disebut taat. Cuma masalahnya text qur'an tidak menyebutkan kata max didepan angka 2. Salam Her SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/21/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear akhi Sir Bats === Akhi Sir wrote : dari diskusi marathon dengan aktor/aktris pak her, chae, mia, rani, wikan, arcon, hmna dan rekan lain. Saya menangkap pak her tetap merasa tentram menjalankan semua ketentuan teks terlebih dahulu. Misal dalam soal warisan 2:1 pak her tidak ingin menggugatnya, meski setelah teks terlaksana para penerima waris berembug lagi dan menghibahkan warisan masing2 sesuai rasa keadilan yg dianut. === Bagi saya ini bukan masalah merasa tentram atau tidak.tetapi ini masalah bagaimana seharusnya saya bersikap terhadap pilihan dan konsekuensi yang timbul dari pilihan tsb ketika saya memilih islam sebagai agama sayatepatnya ini masalah ketaatan terhadap hukum agama dan sikap ini juga akan berimbas pada ketaatan terhadap hukum lainnya ( baca : hukum positip ) yang berlakukalau terhadap hukum agama saja kita sudah berani memelintir sana sini maka bisa dipastikan kita juga tidak segan2 memelintir hukum positip yang berlaku... Dear Pak Her, Istilah memelintir sepertinya kurang pas dalam kasus ini. Juga makna ketaatan. Karena pada prinsipnya, secara umum bisa difahami bahwa kita semua 'taat'; hanya 'cara' menaatinya berbeda. Misalnya begini : Perintah dasarnya adalah memberikan derma (shodaqoh) ada yang memberikan derma setengah dari penghasilan bulanannya, ada yang seprapat
[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Setuju Mba Dinda dengan apa yang Mba uraikan..nah sekarang tinggal tanya kepada hati nurani Mba sendiri dan bagaimana penilaian kembali kepada pribadi masing2;) Hanya sekedar sharing masalah bungkus, dalam Qs.7:26 disebutkan bahwa sebaik-baiknya bungkus adalah bungkus taqwa. Dan Taqwa ini hanya merupkan hasil bukan sebagai cara (duh bingung juga ngejelasiya;) dan taqwa merupakan hasil dr kebaikan. Jadi misalnya begini Mba Dinda, bisa jadi taqwa itu muncul dari kebaikan yang dilalui dengan cara jujur atau tidak tidak jujurtergantung dimana letak kebaikan itu sendiri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: Tentang : Bungkus. untuk urusan duniawi, bungkus itu penting banget lo, apa sih yang ga butuh dibungkus? Tapi menurut saya lo, yang namanya bungkus itu benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga benda nyata. Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya buang2 energi ikutan milis, kurang kerjaan apa? Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga, tapi kan tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong yang dibolehin. Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji masakan yg ga enak menjadi enak biar si pemasak bahagia dengan jerih payahnya, hmmm apalagi ya, oya melindungi orang yang nyawanya dalam bahaya. Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu berdampak negatif (menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu konsekwensi kita memilih Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai agama kita. (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet nanya ini dan itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga bermutu, MAAF LO) Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas, pendapat2 diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca, cuman maaf ya ga bisa ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari Alquran. Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning factor apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti yang mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu, mbak ? Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana.. Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor nih. Wass, -Ning To: wanita-muslimah@yahoogroups.com From: Mia [EMAIL PROTECTED] Add to Address Book Add Mobile Alert Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan berjalan, bukan kalau sudah selese. So saya pingin tahu: - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang? - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja negosiasi kontrak dengan bonus. Diskon apapun yang diberikan vendor harus terefleksikan ke buku perusahaan. Dan mestinya kepintaran bernegosiasi bisa dikaitkan dengan komisi/bonus tahunan. Kalo nggak pegawai pinter cepet dibajak perusahaan laen. salam -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Mba Dinda, Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada isi...begitu juga dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif?? belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang juga jujur berisi kemudharatan. Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba Dinda?? apakah labelisasi kejujuran begitu penting untuk anda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu adalah, perbuatan
[wanita-muslimah] Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY
HARIAN KOMENTAR 23 February 2007 Datangi istana sambil bawa buku Musa dan Firaun Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir bersama 30-an pengikutnya, mendatangi Istana Presiden, Kamis (22/02) kemarin. Kedatangan Ba'asyir cs ini untuk meminta SBY agar menerapkan Syariat Islam dalam kepemimpinannya. Tapi Presiden SBY menolak menemuinya. Ba'asyir pun langsung mengeluarkan uneg-unegnya. Mungkin takut dengan kami, kami sangat menyayang-kan. Sebagai seorang Islam, saudaranya mau ketemu untuk tujuan baik bukan cari uang, untuk memperingatkan, kenapa tidak diterima? Mudah-mudahan (Presiden SBY) diberi petunjuk oleh Allah, ujar Ba'asyir. Ba'asyir sendiri berencana untuk menyerahkan surat peringatan setebal 10 halaman. Kata Ba'asyir, kalau mengurus bangsa ini tidak menggunakan syariat Islam, maka Islamnya batal. Itu sudah kami peringatkan jauh-jauh hari, tepatnya saat menjelang Pilpres 2004 lalu, ujar Ba'asyir, seraya mengatakan, kalau mau me-ngatur suatu negara, maka orang Islam harus menggunakan hukum Allah. Kedatangan Bas'ayir juga untuk menyerahkan buku berjudul Musa dan Firaun. Buku itu menyebutkan Firaun akan muncul lagi dalam wujud Amerika Serikat, dan Musa adalah pejuang Islam. Dengan menyerahkan buku tersebut, Ba'asyir berharap SBY bisa men-jadikannya sebagai pedoman. Barangkali bisa menjadi bahan untuk selanjutnya, tukas-nya. Ba'asyir menegaskan kembali, mengingat SBY orang Islam, maka dia berkewajiban mengatur Negara dengan hukum Islam, dan itu tidak bisa dielakkan. Katanya, tidak bisa mengurus Negara dengan baik, terutama moral masyarakat, kecuali hanya dengan menggunakan hukum Allah. Contohnya, AS yang begitu besar tidak bisa mengatur moral rakyatnya, tegasnya. Pernyataan Ba'asyir itu mendapat tanggapan balik istana. Presiden disumpah menjalan-kan UUD 1945 dan Pancasila. Itu saja yang menjadi pedoman Presiden dalam menjalankan tugas kenegaraan, kata Jubir Kepresidenan Andi Malara-ngeng menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, lantai dua gedung Bina Graha, Jl. Veteran, Jakarta Pusat (22/02). Ditanya mengenai tidak diterimanya Abu Bakar Baasyir dan rombongan secara lang-sung oleh kepala negara, menurut Malarangeng, hal tersebut lebih dikarenakan masalah prosedural. Kebetulan MMI selama ini belum pernah mengajukan surat permintaan resmi untuk bertemu presiden.Pada dasarnya presiden menerima siapa saja. Tapi tadi ada acara kenegaraan, jadi tidak bisa diterima. Saya juga sedang mendampingi presiden, jadi tidak bisa menerima juga, sambung Malarangeng.(rmc/dtc [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kulaih di maroko)
On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko: Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika ngambil s2: bulan lalu juga saya baru dari indonesia; salam tuk keluarga bapak wassalamualaikum Erina franciska kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena dari kabar burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi ambisi poligaminya thanks -- ST SABRI No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini, nggak etis menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi nggak ngerti juga, maklum bisanya cuman segitu. Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada hubungannya dengan pendapat seseorang di milis. Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah. Coba direnungkan, semalam gagal toh. Salam AB Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke Jano Ko, kalau tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis, seperti tidak mampunya Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang sana dan belajar yang giat, belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi sunnah. jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop sebulan sekali, dan jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak makanan di rumah tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA KA;))) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: akur.. dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit ke suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main dengan anak2... kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang tanggung jawab.. atau ngutang ya.. nanti bayar...he3... kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Enak khan jadi perempuan bekerja... Alhamdulillah sy tdk pernah minta doku ke istri, sdh cukup 24 jam mengurus anak2 dan suami he3... slm, --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Tambahan... Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan syarat/alasan menjadi pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin bagi premuan karena menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH...
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Dear ukhti Chae. Sebelum menjawab pertanyaan ukhti Chae, saya akan menyampaikan perenungan saya terkait Q.S.4:34, yaitu : 1. Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, Terhadap penggalan ayat ini dimana diletakkan diawal ayat maka saya berpendapat bahwa Alloh menetapkan kepemimpinan itu berada pada kaum laki2. 2. Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita... - digabung dengan - ...oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita) Terhadap gabungan 2 penggalan ayat tersebut maka terlintas dalam benak saya bahwa ketika Alloh menetapkan laki2 sebagai pemimpin maka Alloh memberikan juga kelebihan2 dengan maksud agar laki2 bisa menjalankan fungsi kepemimpinannya dan penetapan ini mempunyai nuansa kemasyarakatan/kenegaraan. Atas dasar lintasan pikiran tersebut diatas maka saya berpendapat bahwa penetapan laki2 sebagai pemimpin itu bukan disebabkan adanya kelebihan yang diberikan Alloh kepada laki2...dengan kata lain penunjukkan kepemimpinan ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan bahwa laki2 lebih mampu atas wanita. Oleh karena itu sangatlah bisa diterima dalam kasus2 tertentu wanitanya lah yang akan tampil sebagai pemimpin..( h pasti ukhti Chae/Mia/Ashia berkata bravo untuk pak Her pengin jadi R1 ni yeehehehe ) 3. Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita.. - digabung dengan - ... dan karena mereka (laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka Terhadap gabungan 2 penggalan ayat tersebut maka terlintas dalam benak saya bahwa ini bernuansa hubungan suami-istri dimana Alloh menetapkan laki2 (suami) sebagai pemimpin atas wanita (istri) dan Alloh menyertakan kewajiban terhadap laki2 (suami) memberi nafkah kepada wanita (istri). Dan Atas dasar lintasan pikiran tersebut diatas maka saya berpendapat bahwa penetapan laki2 (suami) sebagai pemimpin atas wanita (istri) dalam rumah tangga itu bukan disebabkan pemberian nafkah...dengan kata lain penetapan laki2 (suami) sebagai pemimpin atas wanita (istri) semata mata adl amanah Alloh dimana kepada laki2 sebagai pemimpin diberikan kewajiban menafkahi istri ( ini bentuk simbolis dari sejumlah tanggungjawab lainnya )...h tepatnya kewajiban menafkahi istri ini adl sebagai akibat dari pengangkatan laki2 sebagai pemimpin dan sebagai penerima harta warisan 2 bagian. Nah...sekarang waktunya menjawab ukhti Chae punya pertanyaan === wrote : Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan karena mereka telah menafkahn sebagian harta mereka. Pertanyaan saya cukup sederhana, jika laki-laki tidak mampu menjamin mereka untuk bisa menafkan harta mereka secara cukup dan layak bagi keluarganya. Apakah mereka masih tetap di daulat sebagai pemimpin bagi kaum perempuan?? Her : Status kepemimpinan suami atas istri tidak beralih terlebih suami masih bisa memberi nafkah walaupun sedikit, yang mungkin beralih adalah fungsi kepemimpinannya saja. === wrote : Kedua Dalam Qs.4:34 konteks melebihkan sebagian dari pada sebagian yang lain bersifat general/umum meliputi sebagian laki-laki lebih dari sebagian laki-laki lain dan sebagian perempuan lebih dari sebagian perempuan lain dan juga sebagian perempuan lebih daripada sebagian laki-laki lainartinya tidak ada penunjukan jenis kelamin mana yang dilebihkan dari pada jenis kelamin lainya. Anda setuju?? jika tidak berikan alasanya dan pada ayat2 didalam Qur'an mana yang menjadi rujukan anda?? Her : Tidak setuju!!, alasan dan ayatnya Q.S.4:34 ===wrote: 1. Dalam konsep saling tolong-menolong ada konsep dimana kedua pihak ada dalam kesetaraan, kesamaan dan keseimbangan. dalam Ayat tsb pun ditunjukan suatu kewajiban baik bagi perempuan dan laki-laki untuk senantiasa saling tolong menolong. Sekarang pertanyaanya yang sering di ajukan oleh Mba Mia, bagaimana perempuan bisa menjadi penolong bagi laki-laki jika dia tidak bisa menjadi pihak yang independent/ Mandiri??Bagaimana perempuan bisa menolong laki-laki jika kenyataanya perempuan seringkali di nisbatkan sebagai pihak yang tergantung secara ekonomi terhadap laki-laki?? Justru dgn Qs.9:71 perempuan di sadarkan bahwa mereka mempunyai kewajiban dan hak yang sama dengan kaum laki-laki. Her : Islam, melalui penerapan Q.S.4:11 34 sangatlah jelas ingin menjadikan wanita benar2 mandiri dan tidak tergantung secara ekonomi kepada laki2. Pada awal postingan saya terdahulu tentang hukum waris saya menegaskan bahwa dibalik penerapan Q.S.4:11 34 ada 3 tujuan besar yang ingin dicapai yaitu 1. pengakuan atas hak kepemilikan wanita atas harta, 2. Keadilan dimana 2 + kewajiban menafkahi keluarga : 1 tanpa kewajiban apapun, 3. INDEPENDENSI WANITA. Menanggapi Q.S.9:71, menurut saya tidak ada kaitannya dengan masalah siapa memimpin siapa juga siapa bergantung kepada siapa secara ekonomi . Maksud tolong menolong antara laki2 wanita dalam ayat ini adalah adanya kesamaan hak kewajiban
[wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kulaih di maroko)
Wah bung Sabri ini menyebarkan gossip ya ... he he ... Nanti bikin Erina penasaran lho --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko: Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika ngambil s2: bulan lalu juga saya baru dari indonesia; salam tuk keluarga bapak wassalamualaikum Erina franciska kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena dari kabar burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi ambisi poligaminya thanks -- ST SABRI No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Seperti pak HMNA arogansi machonya terbawa ke pemahaman agama. Mudah2an bisa adaptasi sama perkembangan jaman. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini, nggak etis menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi nggak ngerti juga, maklum bisanya cuman segitu. Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada hubungannya dengan pendapat seseorang di milis. Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah. Coba direnungkan, semalam gagal toh. Salam AB Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke Jano Ko, kalau tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis, seperti tidak mampunya Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang sana dan belajar yang giat, belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi sunnah. jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop sebulan sekali, dan jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak makanan di rumah tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA KA;))) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: akur.. dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit ke suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main dengan anak2... kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang tanggung jawab.. atau ngutang ya.. nanti bayar...he3... kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Enak khan jadi perempuan bekerja... Alhamdulillah sy tdk pernah minta doku ke istri, sdh cukup 24 jam mengurus anak2 dan suami he3... slm,
[wanita-muslimah] Re: Kumandang Adzan
Di Maroko, kumandang azan sangat merdu karena muazzinnya memang yg terlatih dan kalau ada mesjid berdekatan maka mereka saling gantian supaya enggak tabrakan suara di udara. Ada keindahan dan ketertiban dalam menjalankan ibadah. Lain di Jakarta, ya ampun, setiap mesjid berlomba2 paling keras megafonnya terus yg azan teriak2 enggak keruan lafaz dan iramanya. Bagi saya azan di Jakarta itu polusi suara bukan panggilan thd ibadah yg indah dan tertib. Itukah pencerminan pemahaman kita yg masih amburadul? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Kumandang Adzan Seorang anak jika melakukan satu perbuatan dan orang tuanya memberikan penghargaan bagi anaknya biasanya sang anak akan melakukan perbuatan itu secara terus menerus sekalipun tidak bersama orang tuanya. Pernah kami (saya dan istri) selesai mendengarkan kumandang adzan, kami selalu berdoa. Ibunya mengangkat tangannya setelah itu mengusap muka dengan kedua tangannya. Hana mengikutinya, begitu selesai melakukannya ibunya mencium Hana. Sejak itu biarpun kami tidak selalu menungguin Hana, setiap kali selesai mendengarkan kumandang adzan Hana selalu mengangkat kedua tangannya setelah itu mencium tangannya. Sungguh indahnya hidup ini. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Dear Ukhti Chae.yang...hm Pada postingan yang mana yach saya berkata kalo wanita tidak wajib mencari nafkah apalagi mengatas namakan Q.S.4:34?? Silahkan saja wanita ( istri ) bekerja mencari rezeki...tetapi BUKAN KEWAJIBAN ISTRI MENAFKAHI KELUARGA WALAUPUN DIA BEKERJA. Salam menafkahi keluarga Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan... Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan syarat/alasan menjadi pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin bagi premuan karena menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/22/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear ukhti Chae yang berbahagia Pendapat saya itu didasarkan pada Q.S.4:34 Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka... Dalam satu keluarga ( not single parent ) yang berkewajiban memberi nafkah keluarga adalah suami sedangkan istri tidak mempunyai kewajiban memberi nafkah keluarga sekalipun istri tersebut juga bekerja dengan tujuan apapun baik untuk menafkahi diri sendiri, aktualisasi diri, ataupun mencari kekayaan diri dan istri tidak wajib meminta izin kepada suami ketika dia ingin menggunakan hartanya untuk tujuan apapun. == Pak Her, Kalo HUKUM INI DI-MUTLAK-KAN, maka IMHO, ayat itu salah !! Bila dibaca dengan cara lain, kepepimpinan berbanding lurus dengan penafkahan. Nah apa yang akan terjadi bila ternyata (dan banyak sekali kenyataan) istri lebih mampu menafkahi SUAMI, apakah status 'pemimpin' pindah ke tangan istri ? -- ST SABRI No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover. - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY
Itulah arogansi seorang teokrat dalam tempurung. Merasa dirinya satu2nya yang sudah mengerti apa itu hukum Allah. Bahaya teokrasi dengan ilmu dangkal ini bisa sama bahayanya dg komunisme karena menjanjikan yg muluk2 tetapi tidak ada gelagat memiliki ketrampilan dan kemampuan utk memimpin bangsa dengan benar. Semua masih di angan2 dipelajari di pesantren di ujung gunung tetapi merasa duduk di singgasana tertinggi di dunia melebihi apa yg ada di ibukota2 dunia spt London, New York, Tokyo, Paris, dsb. Sedih sekali memang ... tetapi juga bahaya kalau tidak dikoreksi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: HARIAN KOMENTAR 23 February 2007 Datangi istana sambil bawa buku Musa dan Firaun Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir bersama 30-an pengikutnya, mendatangi Istana Presiden, Kamis (22/02) kemarin. Kedatangan Ba'asyir cs ini untuk meminta SBY agar menerapkan Syariat Islam dalam kepemimpinannya. Tapi Presiden SBY menolak menemuinya. Ba'asyir pun langsung mengeluarkan uneg-unegnya. Mungkin takut dengan kami, kami sangat menyayang-kan. Sebagai seorang Islam, saudaranya mau ketemu untuk tujuan baik bukan cari uang, untuk memperingatkan, kenapa tidak diterima? Mudah-mudahan (Presiden SBY) diberi petunjuk oleh Allah, ujar Ba'asyir. Ba'asyir sendiri berencana untuk menyerahkan surat peringatan setebal 10 halaman. Kata Ba'asyir, kalau mengurus bangsa ini tidak menggunakan syariat Islam, maka Islamnya batal. Itu sudah kami peringatkan jauh-jauh hari, tepatnya saat menjelang Pilpres 2004 lalu, ujar Ba'asyir, seraya mengatakan, kalau mau me-ngatur suatu negara, maka orang Islam harus menggunakan hukum Allah. Kedatangan Bas'ayir juga untuk menyerahkan buku berjudul Musa dan Firaun. Buku itu menyebutkan Firaun akan muncul lagi dalam wujud Amerika Serikat, dan Musa adalah pejuang Islam. Dengan menyerahkan buku tersebut, Ba'asyir berharap SBY bisa men-jadikannya sebagai pedoman. Barangkali bisa menjadi bahan untuk selanjutnya, tukas-nya. Ba'asyir menegaskan kembali, mengingat SBY orang Islam, maka dia berkewajiban mengatur Negara dengan hukum Islam, dan itu tidak bisa dielakkan. Katanya, tidak bisa mengurus Negara dengan baik, terutama moral masyarakat, kecuali hanya dengan menggunakan hukum Allah. Contohnya, AS yang begitu besar tidak bisa mengatur moral rakyatnya, tegasnya. Pernyataan Ba'asyir itu mendapat tanggapan balik istana. Presiden disumpah menjalan-kan UUD 1945 dan Pancasila. Itu saja yang menjadi pedoman Presiden dalam menjalankan tugas kenegaraan, kata Jubir Kepresidenan Andi Malara-ngeng menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, lantai dua gedung Bina Graha, Jl. Veteran, Jakarta Pusat (22/02). Ditanya mengenai tidak diterimanya Abu Bakar Baasyir dan rombongan secara lang-sung oleh kepala negara, menurut Malarangeng, hal tersebut lebih dikarenakan masalah prosedural. Kebetulan MMI selama ini belum pernah mengajukan surat permintaan resmi untuk bertemu presiden.Pada dasarnya presiden menerima siapa saja. Tapi tadi ada acara kenegaraan, jadi tidak bisa diterima. Saya juga sedang mendampingi presiden, jadi tidak bisa menerima juga, sambung Malarangeng.(rmc/dtc [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
Logikanya sih, yang bi(a)sa hidup sederhana, bisa diajak hidup mewah.. Yang rada susah kan yang bi(a)sa hidup mewah, diajak hidup sederhana.. Waktu pacaran, biasa nonton ke 21 n makan di restoran mewah.. Abis nikah kemungkinan minta nonton ke 21 n makan di restoran lagi.. Klo gak, bisa dibilang 'ah payah, udah gak romantis lagi kaya dulu'.. :-p Coba, yang mau diajak makan ketoprak atau di warteg.. (hampir) pasti mau kalau diajak shopping ke mall.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/23/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, apa si abang tidak malah merasa tertipu tuh ? Siapa tahu, si abang pinginnya memang dapat gadis yang miskin dan hitam... Gimana ? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of IrwanK Sent: Friday, February 23, 2007 10:45 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak.. Happily ever after? Hopefully.. :-) Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com Date: Feb 23, 2007 8:24 AM Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak 23 Februari 2007 Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak, seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal (sekitar Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin. Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh. Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa. Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan khatibah (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan. Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok bidadari, yang hampir sempurna. Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal. Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*) http://www.antara.co.id/seenws/?id=53759 . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Trs: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
Dulu di Indosiar ada serial Joe Millionare, suatu reality show. Ceritanya tentang seorang yang biasa saja (pekerja kasar) terus didandanin jadi seakan-akan orang kaya pemilik villa dan warisan berjuta-juta, punya ranch dan segala macam kekayaan lainnya. Ceritanya dia mau mencari jodoh, jadi didatangkanlah 20 wanita cantik dari seluruh negara bagian buat diajak kencan. Terus satu persatu mulai disisihkan (semacam AFI) untuk mencari calon yang terbaik. Nah pas dapat tinggal satu, dikasih fakta bahwa sebenarnya sang cowok bukanlah milioner seperti yang diduga sebelumnya. Ia hanyalah seorang pekerja kasar. Jadi bagaimana tanggapan si cewek? Apakah ia akan tetap memilih cowok yang dicintainya atau meninggalkannya? (Bahasa yang digunakan di acara itu adalah ... apakah CINTA ataukah KEKAYAAN yang dipilih) He he ... just intermezzo salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/23/07, henny susanti [EMAIL PROTECTED] wrote: ada dampak baik dan buruk nya juga loh. dampak baiknya ya itu si gadisnya dapat calon suami yang bener tulus sayng ama dia bukan karena kekayaan ato kecantikannya. dampak buruknya, klo si abang merasa tertipu karena si gadis udah ngebooingin dia, dan kali aja si abang ga suka ama gadis kaya, karena dia juga ga kaya...gmn coba? bukannya kejujuran adalah diatas segala2nya...
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
Wah sayang banget saya enggak berkesempatan didatangi mak comblangnya he he ... Rugi nih ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Logikanya sih, yang bi(a)sa hidup sederhana, bisa diajak hidup mewah.. Yang rada susah kan yang bi(a)sa hidup mewah, diajak hidup sederhana.. Waktu pacaran, biasa nonton ke 21 n makan di restoran mewah.. Abis nikah kemungkinan minta nonton ke 21 n makan di restoran lagi.. Klo gak, bisa dibilang 'ah payah, udah gak romantis lagi kaya dulu'.. :-p Coba, yang mau diajak makan ketoprak atau di warteg.. (hampir) pasti mau kalau diajak shopping ke mall.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/23/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, apa si abang tidak malah merasa tertipu tuh ? Siapa tahu, si abang pinginnya memang dapat gadis yang miskin dan hitam... Gimana ? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of IrwanK Sent: Friday, February 23, 2007 10:45 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak.. Happily ever after? Hopefully.. :-) Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com Date: Feb 23, 2007 8:24 AM Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak 23 Februari 2007 Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak, seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal (sekitar Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin. Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh. Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa. Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan khatibah (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan. Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok bidadari, yang hampir sempurna. Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal. Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*) http://www.antara.co.id/seenws/?id=53759 . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
sebentar dulu ... halo yang selama ini bilang pria adalah pemimpin bagi wanita, wajib mencari nafkah bagi keluarga, sementara sang wanita tidak wajib bekerja dan bisa menghabiskan hartanya untuk berfoya ??? kalau hal ini terjadi maka tetap saja sang pria harus bekerja mencari nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya. tidak boleh meminta uang kepada istri, kecuali istri bersedia mensedekahkannya kepada sang pria. kalau hidup di tengah masyarakat patriarkis, boleh jadi sang pria akan merasa terhina kalau penghasilan sang istri lebih banyak daripada dirinya. Well ... salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/23/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak.. Happily ever after? Hopefully.. :-) Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] Date: Feb 23, 2007 8:24 AM Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak 23 Februari 2007 Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak, seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal (sekitar Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin. Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh. Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa. Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan khatibah (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan. Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok bidadari, yang hampir sempurna. Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal. Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*)
Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
wah hebat mbak mia ini level transaksi standard intl'...pengalaman krj di sales intl' atau accounting perusahaan asing ya.. he3... semua dibukukan. kerja keras, komunikasi dengan baik dan memiliki sistem yg jelas untuk : komisi/bonus dan gaji yg tinggi standard intl+fasilitas bwt karyawan terampil adalah hal yg sgt penting dlm menjalankan suatu usaha yg berkesinambungan dan komitment kejujuran. Emang bos2 di kita byk yg pingin cepet kaya.. jd hati2..bisa ikut2an ke korupsi - bagi2 amplop illegal. --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan berjalan, bukan kalau sudah selese. So saya pingin tahu: - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang? - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja negosiasi kontrak dengan bonus. Diskon apapun yang diberikan vendor harus terefleksikan ke buku perusahaan. Dan mestinya kepintaran bernegosiasi bisa dikaitkan dengan komisi/bonus tahunan. Kalo nggak pegawai pinter cepet dibajak perusahaan laen. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Dinda, Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada isi...begitu juga dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif?? belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang juga jujur berisi kemudharatan. Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba Dinda?? apakah labelisasi kejujuran begitu penting untuk anda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu adalah, perbuatan itu terkatagori jujur atau tidak? Saya sedang belajar mencari hidup dalam kepastian secara islami. Kalau dimata perusahaan tidak rugi, bagaiman saya dimata Allah? Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan discount apakah perusahaan anda dirugikan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.
Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Awan biru berkata : Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah. = Jano-ko maklum : Jano-ko maklum kalau awan biru kurang begitu mendalami Islam, begini ya awan biru, masalah hubungan itu tidak boleh dibicarakan diruang publik, jadi sebaiknya awan biru belajar lagi dan lebih rajin membuka kitab sucinya. Oh, jadi awan biru ada masalah dengan itunya ya ? Jano-ko ada resepnya, mau engga ? Nich resep sederhananya : - Kelapa muda 1 buah - Telur ayam kampung 1 butir - Merica6 gram - Jahe 5 gram - Garamsecukupnya - Air Suami istri boleh tuch menggunakannya, tapi kalau nanti Vitalis jadi oke silahkan tanggung jawab sendiri:) Selamat belajar bersama jano-ko. PS Dilarang marah, karena marah itu tidak sehat. :) ---ooo0ooo--- Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini, nggak etis menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi nggak ngerti juga, maklum bisanya cuman segitu. Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada hubungannya dengan pendapat seseorang di milis. Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah. Coba direnungkan, semalam gagal toh. Salam AB Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke Jano Ko, kalau tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis, seperti tidak mampunya Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang sana dan belajar yang giat, belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi sunnah. jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Dear ukhti Dinda yg berbahagia Saya setuju banget dengan uraian uhkti Dinda.yang kalau ngga salah saya simpulkan bahwa masalah kepemimpinan baik dalam keluarga ataupun kenegaraan yang terkait dengan hak kewajibannya...tidak lebih merupakan UJIAN...tul ngga yach Salam UJIAN Her dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri' kenapa mesti ada mereka, karena ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian karna Allah sebagian krn 'I just love u deh'). Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban yang sangat besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar istri/anak merasa nyaman dan aman. tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri tersebut, siapa diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah si suami 'ga berdaya' dan istri 'penuh daya' Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia akan berbagi kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum berbagi dengan yang lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya. dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha sebanyak yang is bisa. Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan kelak diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan tiada berdosanya tidak bersodakoh, kalau betul lo. Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop sebulan sekali, dan jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak makanan di rumah tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA KA;))) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: akur.. dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit ke suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main dengan anak2... kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang
[wanita-muslimah] Re: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
Mas Wikan, Theoritically, yang namanya 1 atau 2 'penyimpangan' pasti ada lah bos.. Maksudnya, biarpun ada konsep 'pria adalah pemimpin', gak mungkin semua pria bisa menjadi tulang punggung keluarga.. Namun bukan berarti konsep 'pria adalah pemimpin' menjadi batal, misalnya.. :-) Soalnya klo gitu tidak akan ada keseimbangan.. materi hanya bergerak di kalangan tertentu saja.. cewek kaya ketemu sama cowok kaya.. Atau keturunan 'darah biru' hanya mau ketemu yang sama 'darah biru' juga.. Kejadian di bawah menggambarkan ada upaya 'menyeimbangkan' kondisi tersebut.. :-p Meski sedikit, ada saja kisah keluarga kraton yang sampai rela diusir dari istana (kemewahan) karena memilih bersama orang biasa saja.. Atau bahkan dengan sesama 'bangsawan', tetapi bukan yang direstui ortu mereka.. Ini juga saya tahu dari cerita teman yang 'katanya' masih punya darah kraton.. :-) CMIIW.. Wassa On 2/23/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: sebentar dulu ... halo yang selama ini bilang pria adalah pemimpin bagi wanita, wajib mencari nafkah bagi keluarga, sementara sang wanita tidak wajib bekerja dan bisa menghabiskan hartanya untuk berfoya ??? kalau hal ini terjadi maka tetap saja sang pria harus bekerja mencari nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya. tidak boleh meminta uang kepada istri, kecuali istri bersedia mensedekahkannya kepada sang pria. kalau hidup di tengah masyarakat patriarkis, boleh jadi sang pria akan merasa terhina kalau penghasilan sang istri lebih banyak daripada dirinya. Well ... salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/23/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote: Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak.. Happily ever after? Hopefully.. :-) Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com Date: Feb 23, 2007 8:24 AM Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak 23 Februari 2007 Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak, seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal (sekitar Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin. Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh. Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa. Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan khatibah (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan. Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok bidadari, yang hampir sempurna. Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal. Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*) __ . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan seseorang Lumayan rada nyambung, cuman belum bisa menerapkan aja.kebanyakan teori, tapi prakteknya Nolll besar. Pulang gih, belajar lagi yang giat, jangan cuman teorinya aja. Prakteknya juga penting Entar kalau nanya lagi soal pribadi seseorang, tak ingatkan lagi soal tulisan ini jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Jano-ko maklum kalau awan biru kurang begitu mendalami Islam, begini ya awan biru, masalah hubungan itu tidak boleh dibicarakan diruang publik, jadi sebaiknya awan biru belajar lagi dan lebih rajin membuka kitab sucinya. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Dear Pak Her, Perenungan: Sepertinya dalam perenungan Pak Her ada yang kontradiksi sbb: a).oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita) Terhadap gabungan 2 penggalan ayat tersebut maka terlintas dalam benak saya bahwa ketika Alloh menetapkan laki2 sebagai pemimpin maka Alloh memberikan juga kelebihan2 dengan maksud agar laki2 bisa menjalankan fungsi kepemimpinannya b)..Atas dasar lintasan pikiran tersebut diatas maka saya berpendapat bahwa penetapan laki2 sebagai pemimpin itu bukan disebabkan adanya kelebihan yang diberikan Alloh kepada laki2...dengan kata lain penunjukkan kepemimpinan ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan bahwa laki2 lebih mampu atas wanita. - Her : Status kepemimpinan suami atas istri tidak beralih terlebih suami masih bisa memberi nafkah walaupun sedikit, yang mungkin beralih adalah fungsi kepemimpinannya saja. Chae: mana yang lebih penting menurut Pak Her, status sebagai pemimpin atau fungsi kepemimpinan?? apakah seseorang bisa dikatakan memiliki status kepemimpinan tanpa adanya fungsi kepemimpinan?? -- Her : Tidak setuju!!, alasan dan ayatnya Q.S.4:34 Chae: Silahkan saja jika anda tidak setuju;) tapi dalam Qs.4:34 tidak ada penunjukan jenis kelamin untuk melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain. Bahkan jika laki-laki secara kodrat di anggap lebih daripada perempuan maka hal ini bertentangan dgn Nash dalam Qur'an itu sendiri seperti dalam Qs.4:1 dimana laki-laki dan perempuan adalah sama, tidak ada Nash yang menyatakan bahwa laki-laki diciptakan dengan kelebihan Silahkan Pak Her tunjukan ayatnya bahwa ayat tsb menyatakan laki-laki diciptakan mempunyai kelebihan. Bahkan praduga seperti ini di sindir didalam QS. 6:139. --- Her : Islam, melalui penerapan Q.S.4:11 34 sangatlah jelas ingin menjadikan wanita benar2 mandiri dan tidak tergantung secara ekonomi kepada laki2. Pada awal postingan saya terdahulu tentang hukum waris saya menegaskan bahwa dibalik penerapan Q.S.4:11 34 ada 3 tujuan besar yang ingin dicapai yaitu 1. pengakuan atas hak kepemilikan wanita atas harta, 2. Keadilan dimana 2 + kewajiban menafkahi keluarga : 1 tanpa kewajiban apapun, 3. INDEPENDENSI WANITA. Menanggapi Q.S.9:71, menurut saya tidak ada kaitannya dengan masalah siapa memimpin siapa Chae: Bagaimana perempuan bisa kemandirian jika perempuan di anggaps ebagai makhluk kedua, ketika anda mengatakan secara absolut perempuan dalam konteks rumah tangga harus di pimpin oleh seorang laki-laki maka secara tidak langsung anda mengatakan bahwa perempuan adalah makhluk kedua/second class. Sebagai contoh: mana yang harus diutamakan keputusan pemimpin (suami) atau keputusan yang dipimpin (istri)?? Mengapa Qs.9:71 tidak ada kaitanya dgn yang siapa memimpin siapa?? Jika laki-laki ditunjuk sebagai pemimpin karena mempunyai kewajiban untuk menafkahkan hartanya untuk keluarga lalu bagaimana dengan wanita yang mempunyai kewajiban menolong kemudian dgn itu pula jatuh kewajiban menafkahkan keluarga, apakah dgn alasan yang sama dgn laki-laki maka perempuan tidak bisa di tunjuk menjadi pemimpin?? - Her : Ukhti Chaeapa yang terjadi pada ibu kita Imas ini adalah akibat dari konstruksi sosial masyarakat muslim yang tidak islami. Islam sebagai sistem, baik kemasyarakatan kenegaraan dll...keberadaannya diacuhkan dan bahkan ditolak atas nama keadilan. pluralisme...anti diskriminasi..modernisasi...dll. Tetapi aneh bin ajaib ketika terjadi malapateka yang dipersalahkan adalah islamnyaINI SUNGGUH TIDAK ADIL bukan?? Chae: Pak Her, Islam itu agama yang realistis/membumi, Ada sahabat Nabi datang menghampiri Nabi yang sedang duduk didalam mesjid...seketika Nabi bertanya..Sudahkan kau ikat untamu?? dan dijawab oleh sahabt ini...saya bertaqwa kepada Allah..ya Rasul lalu Nabi menjawab ikatlah dulu unta mu baru kemudian kamu bertaqwa;) Sekarang ini banyak orang-orang yang justru melihat keimanan sebagai sesuatu yang melangit dan tidak membumi. contoh saja banyak orang membaca Qur'an dengan landasan Apa yang harus dilakukan dan bukan kepada mengapa harus dilakukan sehingga bisa menggapai makna dan tujuan yang dimaksud. Ada kalanya apa yang harus dilakukan itu bertolak belakang dengan realitas yang ada dan jauh dari tujuan yang hendak dicapai sehingga apa yang dilakukan minus makna dan hikmah bahkan jauh dari manfaat kalau tidak bisa dikatakan justru membawa ke mudharatan/kejelekan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear ukhti Chae. Sebelum menjawab pertanyaan ukhti Chae, saya akan menyampaikan perenungan saya terkait Q.S.4:34, yaitu : 1. Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, Terhadap penggalan ayat ini dimana diletakkan diawal ayat maka saya berpendapat bahwa Alloh menetapkan kepemimpinan itu berada pada kaum laki2. 2. Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita... - digabung dengan -
Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Mas Ase berkata = saya kira yang paling penting bisa merasa adalah hati nurani. Ketika kita bertanya dengan JUJUR ke hati nurani, jawabannya biasanya itulah yang mendapat ridha Allah. === Jano-ko Ikutan dikit aja, masalahnya kemarin si hati nurani sudah pindah alamat, malah ada tuch yang hati nuraninya sudah mati. Makanya dikota metropolitan itu ada istilah buaya darat, kadhal meteng dll untuk menggambarkan insan manusia yang bablas nuraninya. Salam ---ooo0ooo--- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Dinda, Formal agama memang seperti yang dibilang mbak Ning, HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH, HALAL... Tapi ini kan seperti pengacara melihat KUHP. Jadi dari satu sudut pandang bisa saja dibilang halal, bisa juga dibilang haram dari sudut lain. Beda niat saja bisa langsung loncat ke ekstrim yang lain... Islam kan beyond that ... IMHO, saya kira yang paling penting bisa merasa adalah hati nurani. Ketika kita bertanya dengan JUJUR ke hati nurani, jawabannya biasanya itulah yang mendapat ridha Allah. Kalo dari soal ilmu perusahaan, jawaban mbak Mia jelas... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti yang mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu, mbak ? Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana.. Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor nih. Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Mba Dinda, Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada isi...begitu juga dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif?? belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang juga jujur berisi kemudharatan. Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba Dinda?? apakah labelisasi kejujuran begitu penting untuk anda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu adalah, perbuatan itu terkatagori jujur atau tidak? Saya sedang belajar mencari hidup dalam kepastian secara islami. Kalau dimata perusahaan tidak rugi, bagaiman saya dimata Allah? Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan discount apakah perusahaan anda dirugikan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM -- ~- === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???
assallammmualaikum ww, jujur adalah suara hati nuraini anda , apakah gunanya harta kalau berakibat akan membutakan hati nuraini anda.membuat anda menjadi bebal didalam mendengar suara hati nuraini. wassallam - Original Message From: dinda . [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27:13 AM Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih??? Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - - --- The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich kuliahanya??;) Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada perempuan karena: 1. Lelaki pada zaman itu mempunyai fungsi sosial yang dominan sebagai pencari nafkah. 2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi kesejahteraan perempuan; Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di convert ke bentuk uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000 maka Mahar Nabi sekitar Rp.700,000,000) Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh dari seperangkat alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli bakso plus gerobaknya:)) 3.Kewajiban keluarga laki-laki untuk menanggung anak-anak yatim dari keluarganya. Seperti misalnya Nabi Muhammad saw sendiri menjadi tanggungan dari keluarga Bapaknya..Abdullah. Dengan kondisi yang demikian maka bentukan hukum waris adalah 2:1 maka terciptalah keadilan ...KEADILAN INI SESUAI DENGAN NASH dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, (QS. 53:39) Sekarang bagaimana dengan kedudukan laki-laki di masyarakat Indonesia. 1. Dalam fungsi sosial, laki-laki dan perempuan sudah setara...artinya banyak perempuan yang mampu sama dgn laki-laki tampil sebagai pencari nafkah...(coba tengok di daerah industru textile Bandung, tanggerang, kawang, bekasi, cirebon dll) 2. Mahar yang ditanggung laki-laki dalam masyarakat Indonesia hanya sebagai simbolisasi saja 3. Tidak ada kewajiban secara budaya bahwa anak2 yatim dalam hal kesejahteraanya akan di tanggung oleh pihak keluarga laki-laki. Jika kenyataanya demikian maka bentuk hukum waris 2:1 tidak akan mencapai konteks keadilanapalagi bentuk tsb bertentangan dgn Nas sendiri dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, (QS. 53:39) Jadi APAKAH PEREMPUAN BERHAK MENDAPATKAN APA YANG DIUSAHAKANYA --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: ===Ukhti Chae wrote : BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan Mba Lina...Pak Her??;)) Her :.Ukhti Lina, yuuuk kita sama2 belajar ilmu kaitologi ke ukhti Chaehehehe Salam Kaitologi Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pikir juga demikian Pak Dana, ini sesuai dengan apa yang ada didalam Nash itu sendiri. Didalam Qs.53:39..dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, Jika perempuan bertindak/bertanggung jawab sebagai pencari nafkah, kenapa dia tidak mendapatkan HAK nya untuk menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangganya?? setidaknya ada SISTEM MITRA KESEJAJARAN ANTARA SUAMI-ISTRI karena seperti yang di sebutkan dalam Qs.53:39..dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan Mba Lina...Pak Her??;)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Apa yg tercantum di Al-Qur'an itu kelihatannya pengertiannya bersyarat artinya benar jika laki2 itu yg menafkahi keluarga dan dalam konteks keluarga yg dinafkahi oleh laki2. Tapi jika laki2 tidak menafkahi keluarga maka berarti tidak otomatis dia itu pemimpin atas perempuan. Dan bagaimana dg perempuan yg menafkahi keluarga termasuk suaminya? Kondisi terakhir ini tampaknya tidak lazim di abad ke 7 tetapi lazim di abad ke 21. Perempuan yg demikian adalah pemimpin dan berhak atas perlakuan thdnya sebagai pemimpin. Adil kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: mau nanya soal QS 4:34 itu Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka... tulisan yang di dalam kurung itu memang demikian (sesuai arti kata perkata dalam Al Quran) atau ditambahkan sesuai dengan tafsir orang2 yang menerjemahkannya? Karena kalau yang di dalam kurung itu tidak ada, maka artinya bisa lain dan lebih umum. ... melebihkan sebahagian mereka (bisa laki2 bisa perempuan) atas sebahagiaan yang lain (bisa perempuan bisa laki2), dan karena mereka (bisa laki2 bisa perempuan) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/22/07, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Dear ukhti Chae yang berbahagia 1. Memiliki pekerjaan / berwirausaha merupakan suatu keharusan bagi laki2, karena memberi nafkah keluarga adalah kewajiban bagi laki2. Sedangkan bagi perempuan memiliki pekerjaan / berwirausaha merupakan pilihan saja, karena memberi nafkah keluarga bukanlah kewajibannya. Pak Her, Sebelum saya kesurupan dengan mitos bahwa laki-laki wajiba mencari nafkah dan perempuan tidak wajib mencari nafkah, maka sudi kiranya menunjukan dasar yang anda pakai untuk pernyataan tsb. Apakah
[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Jika discount yang diberikan oleh kontraktor itu tidak anda serahkan kembali kepada Perusahaan tempat anda bekerja, berarti Perusahaan anda dirugikan. Karena discount yang dikembalikan ke Perusahaan itu berarti merupakan penghematan bagi Perusahaan anda. Dalam laporan keuangan, di kwitansi harus dicantumkan juga discount yang merupakan hak Perusahaan, meski harga awal sudah disepakati. Anda kan sudah digaji oleh Perusahaan anda, kecuali jika anda bukan pegawai, dan anda memberi jasa dengan meminta handling fee/komisi yg telah disepakati . Dalam skala besar, seperti di Pemerintahan Negara, jika semua aparatnya melakukan hal seperti ini (mengambil discount), berapa besar penghematan negara yang bisa diperoleh dan dapat dialokasikan bagi kesejahteraan rakyat? Wassalam, Flora - Re: JUJUR itu gimana sih??? Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Thu Feb 22, 2007 6:56 pm (PST) Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan discount apakah perusahaan anda dirugikan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ijtihad Umar Ibn Khattab
Dear ukhti Mia...yang berbahagia Sebelumnya makasih yach atas pencerahannya tentang moderasi and ban...juga makasih buat ukhti Rita Ashia.Tapi selain itu saya juga ngga tau loh maksud istilah IHMO, CWIIM, and FABNAQ...maklum gaptek nich...hehehe. FYI...saya sudah jawab loh pertanyaannya ukhti Chae Salam Her Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Teks Quran sudah final, lha emangnya ada pikiran mau merubah teks? Pertimbangan dalam Ushl fiqh itu termasuk kondisi dan keadaan lokal. Saya dulu belajar ushl fiqh masih nyangkut dikit, argumentasi kesejarahan fiqh termaktub dalam ushl fiqh. Kemudian dari situ dibentuk fiqhnya. Nah, ulama kita yang perempuan ibu Musdah kan sudah bikin itu. Mungkin Pak Her bisa menjawab pertanyaan mba Chae ttg dalil Quran yang mana bahwa mencari nafkah untuk perempuan itu suka-suka pilihan saja, supaya nggak masuk file FABNAQ. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: bukannya udah di jawab, yg mau direkonstruksi hukum fikihnya, bukan teks al qur'an ??? sriwening herpribadi wrote: Dear Ukhti Lina yang berbahagia.. .. wrote : Sudah dua kali saya bertanya dan tidak ada jawabnya. Ini pertanyaan ketiga, Bentuk hukum seperti apa yang mbak inginkan dan menjadi bagaimanakah bunyi bahasa AlQur'an (arab)nya ayat tsb dan ada diayat mana? [QS4:9 bukanlah bentuk hukum]. Kalau masih tidak ada jawabnya, saya rasa sudah jelas bhw mbak tak mampu merubah hukum waris dalam alqur'an tsb. Maka selesailah diskusi (ttg harta waris ini) dan biarkan rekan2 pembaca lainnya yang mengambil hikmah. Ukhti Lina...saya yakin pertanyaan ukhti Lina tidak mungkin bisa dijawab oleh ukhti Chae. - Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Tunjukan di dalam Qs.4:34 bahwa perempuan tidak mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya??? coba Pak Her lihat QS. 2:233, mungkin nanti Bapa minta di kasih mata pelajaran kaitologi lagi nich;))) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Ukhti Chae.yang...hm Pada postingan yang mana yach saya berkata kalo wanita tidak wajib mencari nafkah apalagi mengatas namakan Q.S.4:34?? Silahkan saja wanita ( istri ) bekerja mencari rezeki...tetapi BUKAN KEWAJIBAN ISTRI MENAFKAHI KELUARGA WALAUPUN DIA BEKERJA. Salam menafkahi keluarga Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan... Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan syarat/alasan menjadi pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin bagi premuan karena menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS sirbats@ wrote: On 2/22/07, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Dear ukhti Chae yang berbahagia Pendapat saya itu didasarkan pada Q.S.4:34 Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka... Dalam satu keluarga ( not single parent ) yang berkewajiban memberi nafkah keluarga adalah suami sedangkan istri tidak mempunyai kewajiban memberi nafkah keluarga sekalipun istri tersebut juga bekerja dengan tujuan apapun baik untuk menafkahi diri sendiri, aktualisasi diri, ataupun mencari kekayaan diri dan istri tidak wajib meminta izin kepada suami ketika dia ingin menggunakan hartanya untuk tujuan apapun. == Pak Her, Kalo HUKUM INI DI-MUTLAK-KAN, maka IMHO, ayat itu salah !! Bila dibaca dengan cara lain, kepepimpinan berbanding lurus dengan penafkahan. Nah apa yang akan terjadi bila ternyata (dan banyak sekali kenyataan) istri lebih mampu menafkahi SUAMI, apakah status 'pemimpin' pindah ke tangan istri ? -- ST SABRI No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover. - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil
Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan kriminal. Perbuatan kriminal harus dihukum. Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi. Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang dizalimi. Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini. Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman. Wassalam, Flora Re: Female minister killed for refusing to wear veil Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED] lestarin Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST) Yth. Pak Dana, Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:( Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab. Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian tidak Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya karena mereka juga mengaku muslim? Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] NETIKET (Re: Ijtihad Umar Ibn Khattab)
terimakasih kembali Pak Her. Untuk akronim dan netiket, etika berinternet, Anda bisa nge-klik infonya misalnya ke http://emoticonuniverse.com/slang/ Kalau gak sempat nge-klik ini ada contekannya FABNAQ :Frequently Asked But Never Answered Questions IMHO :In My Humble Opinion CMIIW Correct Me If I'm Wrong Oh ya, FYI juga, saya ini orang Indonesia, asal dari jowo, jadi saya merasa TIDAK PANTAS dipanggil ukthi rita. Silakan panggil saya Bu Rita atau Mbak Rita saja ya. Trims lho Pak. salim ya, rita --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear ukhti Mia...yang berbahagia Sebelumnya makasih yach atas pencerahannya tentang moderasi and ban...juga makasih buat ukhti Rita Ashia.Tapi selain itu saya juga ngga tau loh maksud istilah IHMO, CWIIM, and FABNAQ...maklum gaptek nich...hehehe. FYI...saya sudah jawab loh pertanyaannya ukhti Chae Salam Her
Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil
Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela. Masalahnya dalam kasus jilbab di Aceh, siapa menzalimi siapa? - perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar? - pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab? salam, DWS On 2/23/07, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan kriminal. Perbuatan kriminal harus dihukum. Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi. Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang dizalimi. Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini. Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman. Wassalam, Flora Re: Female minister killed for refusing to wear veil Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED] lestarin%40yahoo.com lestarin Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST) Yth. Pak Dana, Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:( Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab. Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian tidak Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya karena mereka juga mengaku muslim? Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] FW: Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan
Betul, bahwa umbi2an dapat menjadi makanan pendamping yang sedap. Singkong, ubi, tales, labu kuning, pisang tanduk mentah (yg masih hijau) bila dipotong-potong kemudian direbus, bisa mendampingi segala macam lauk. Jika ingin lebih sedap, siram rebusan umbi2an atau pisang itu dengan tumisan bawang putih (yg digeprak) dan garam. Bisa juga dibuat pendamping lain seperti alpukat dan tomat potong dadu, daun ketumbar cincang, lalu dibumbui dg siraman minyak sayur/zaitun + air jeruk nipis + garam + lada bubuk. Protein hewani bisa berupa daging/ayam panggang, ikan bakar, dsb. Serat dari sayur2an juga penting untuk usus besar, maka tidak boleh ketinggalan di setiap hidangan makanan. Jadi umbi2-an itu tidak harus selalu dibuat menjadi cemilan manis atau kue2/snack saja. Tapi bisa dibuat juga menjadi hidangan utama. Salam diversivikasi makanan. Flora FW: Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan Posted by: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan Thu Feb 22, 2007 11:20 pm (PST) Sangkakala menulis di milis sebelah, artikel dibawah ini. Saya teringat semalam menonton Metro-teve pada acara Suara Anda (?), dimana orang tsb mengusulkan supaya ubi (maksudnya umbi2an), terigu, sagu, juga dapat dijadikan pengganti nasi. Memang ada baiknya untuk merobah pola makan. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Saya maafkan Mbak Chae.. :-) Btw, kalau mahar (khususnya uang) tidak besar memangnya kenapa ya? Waktu saya menikah, hanya mampu memberi Rp 113.000 saja (11 Maret).. Saya sendiri gak yakin uang segitu bisa dapat untuk membeli bakso+gerobaknya.. Kalau pake tahunnya, bisa jadi 10x lipat tuh.. Waktu itu mana sanggup saya, sebagai anak tertua Bapak juga sudah meninggal.. Modalnya cuma bondo nekat.. Lah wong biaya nikah aja ngandelin (ikut) arisan keluarga + ngutang ke Kaka' Ipar (ngandelin dari hasil undangan).. :-P Alhamdulillah akhirnya ketutup juga, gak sampe ngutang.. ya meskipun gak bisa banyak 'babawaan'.. salah satunya cuma TV 14.. Itupun tv waktu masih ngekos (bukan baru).. :-p FYI, semasa hidupnya, Alm. Mamah saya mengatakan agar saya jangan minta bagian dari rumah yang ditinggalkan.. karena saya dianggap 'paling sukses' di antara anaknya.. Itu untuk adik kamu, kata beliau sambil tersenyum.. Tapi tetap saja, yang ngurus tuh rumah, kita juga.. :-) Soalnya yang satu milih ngontrak dekat mertuanya (ada yang masih 'ogohan' atau 'keras'?).. yang bontot belum nikah meskipun sekarang sudah punya usaha sendiri.. Mudahan sebelum Q3 tahun ini bakal nikah, setelah ceweknya lulus kuliah.. Bersyukurlah bagi yang mampu memberikan mahar yang besar sejak awal dan kesuksesannya juga semakin meningkat.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/23/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich kuliahanya??;) Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada perempuan karena: 2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi kesejahteraan perempuan; Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di convert ke bentuk uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000 maka Mahar Nabi sekitar Rp.700,000,000) Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh dari seperangkat alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli bakso plus gerobaknya:)) . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Kuliah Janokoisme disimpan dulu, karena pada nggak sanggup belajar ilmu ini. Anda nggak mau dibicarakan soal kepribadian anda di publik ( dalam hal ini kelemahan seksual anda ... he... he ), kenapa anda mau mebicarakan urusan pernikahan orang lain ( pada hal orang lain juga nggak suka juga ) Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan soal parnography... he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang bener dirumah. Kalau anda nggak suka dibicarakan soal pribadi anda dipublik, orang lain juga nggak suka ... jangan nanya arti pribadi yach entar janokoismenya muncul lagi Cape ah dengan Janokoisme jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = ; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { lw_1172233795_0: { text: 'Yahoo Mail beta', startchar: 4054, endchar: 4069, weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']}, lw_1172233795_1: { text: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com', startchar: 6463, endchar: 6493, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_2: { text: '[EMAIL PROTECTED]', startchar: 6515, endchar: 6557, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_3: { text: 'keluarga-sejahtera@yahoogroups.com', startchar: 6595, endchar: 6628, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_4: { text: 'majelismuda@yahoogroups.com', startchar: 6663, endchar: 6689, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_5: { text: 'Yahoo! Avatars', startchar: 9576, endchar: 9589, weight: 1.67299, type: ['shortcuts:/us/instance/organization/company/yahoo_property'] , metaData: { yprop_name: Yahoo! Avatars, yprop_url: http://avatars.yahoo.com/; } }, lw_1172233795_6: { text: 'Yahoo Mail Beta', startchar: 10812, endchar: 10827, weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']} }; YAHOO.Shortcuts.overlaySpaceId = 97546169; YAHOO.Shortcuts.hostSpaceId = 97546168; Awan biru berkata = janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan seseorang... . == Jano-ko : Ya lain lah youw, you mau mengajak bicara soal coitus atau persetubuhan , ya jelas jano-ko emoh, nanti jadi parnografi, jano-ko emoh lah youw. - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ni'mat Allah (Tafsir surat al-Quraish)
Saya kira kita perlu mendefini ulang yang mana yang kejahatan (kriminal) dan mana yg kenakalan dalam hubungan seks diluar nikah. Kalau kenakalan dianggap kejahatan dan kejahatan dianggap kenakalan maka akan ranculah rasa keadilan. Rancunya rasa keadilan akan membuat masyarakat resah dan keresahan tanpa kejelasan akan mudah meletupkan kemarahan yg dibarengi kekerasan. Suatu hubungan seks diluar nikah, bagi saya adalah kejahatan jika ada unsur pemaksaan fisik maupun mental, unsur memanfaatkan kelemahan perempuan dan unsur menghkhianati kepercayaan. Tetapi jika unsur2 tsb tidak ada maka hanya dikategorikan kenakalan. Kenakalan tidak patut dihukum sebagai kejahatan. Kelihatannya dalam pemahaman Bapak itu mengkriminalisasikan hubungan seks diluar nikah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini saya reposting sebagian. Satu yang tidak pakai (u) hasil copy paste, dua yang pakai (u), diketik sendiri. Jadi kalau pake sistem voting, yang pake (u) yang menang/sah (bukan syah). HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 766. Seks Bebas, Kondom dan HIV/AIDS Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation baru-baru ini cukup mengejutkan karena 42,3 persen pelajar perempuan telah melakukan hubungan seks pra-nikah. Siaran pers Annisa Foundation, sebuah lembaga independen yang bergerak dibidang kemanusian dan kesejahteraan gender, menerangkan sebanyak 42,3 persen pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat duduk di bangku sekolah. Yang lebih memprihatinkan, di antara responden mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan atau atas dasar suka sama suka karena kebutuhan. Beberapa responden mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil. Direktur Annisa Foundation, Laila Sukmadevi, dalam siaran pers itu mengatakan, penelitian dilakukan selama enam bulan mulai Juli hingga Desember 2006 dengan melibatkan sekitar 412 responden yang berasal dari 13 SMP dan SMA negeri maupun swasta di Cianjur dan Cipanas. Disebutkan Laila, berdasarkan hasil survei, total responden yang belum pernah melakukan kegiatan seks berpasangan hanya 18,3 persen. Sedangkan lebih dari 60 persen telah melakukan kegiatan seks berpasangan. Dari jumlah itu 12 persen menggunakan metode coitus interuptus (meludah keluar jendela) dan selebihnya pilih alat kontrasepsi, yaitu kondom yang dijual bebas di pasaran. - Original Message - From: sarinesia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 21, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ni'mat Allah (Tafsir surat al-Quraish) itu yg dari hmna juga kurang u :( --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: Annisa Foundation, kali (kurang u) mungkin maksudnya yang di sini? http://perso.orange.fr/annisa/index.html coba cek deh salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/20/07, sarinesia sarinesia@ wrote: saya googling, dgn kata kunci Annisa Fondation.. cuman muncul link ke ..tarbiyahislam.wordpress.com/ dan www.ahmadsumargono.com/ Annisa Fondation sendiri saya tidak menemukan situsnya. ini lembaga apaan? saya pengen tahu metode surveynya bagaimana bisa mengukur jumlah perempuan yg tidak perawan sekian persen.. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
[wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil (Whose Right?)
Mas Dwi dan kawan-kawan WM yang baik, Berikut sedikit pemikiran saya: 1. Interpretasi Perempuan Islam yang beragam Perempuan Islam Indonesia, kalau saya perhatikan, telah menerjemahkan makna Jilbab secara beraneka-ragam. Mereka memakai kerudung, tak melulu karena interpretasi literer bahwa (a) yang boleh terlihat di publik adalah wajah dan telapak tangan. Ini juga menyangkut (b) politik identitas. Juga pula menyangkut (c) social construct, yang telah menjadi public obligation dan public regime. Juga pula menyangkut (d) tirani negara atas hak perempuan. Yang terakhir ini, saya sangat tidak setuju. Untuk yang (d), skala halusnya, ada dalam ormas-ormas Islam di Indonesia. Jika kita perhatikan, perempuan-perempuan Islam tersebar dalam kantong-kantong epistemik itu. Kantong epistemik itu tidak terbatas dari (a) sampai (d) saja. saya yakin masih ada kantong epistemik lain yang digunakan perempuan sebagai alasan untuk berjilbab. semacam (e) social insecurity. karena bangunan patriarki yang sebegitu kuat, demi keselamatan, perempuan memakai jilbab. dan lain2. (f), (g), (h), (i), ... Ini menjadi hak setiap perempuan. Menjadi latihan berpikir dan berkhidmat (sedemikian juga saya). 2. The Non-Monolithical Fikih Sharia berjilbab telah pula diterjemahkan secara beragam oleh para Mufassir. Aparatus itu adalah Ushul Fikih (the philosophy of Interpretation) dan Asbabul Nuzul (the contextual history of a particular verse). Kedua aparatus itu, menurut saya, semangatnya, sama dengan, hermeneutical cycle. 3. The right is in women's hands Menurut saya, hak dan kuasa atas jilbab, seharusnya, diberikan kepada perempuan, bukan kepada negara. Baik di negara Islam ataupun non-Islam. Dengan demikian tidak ada diskriminasi lagi. salam hangat dari Muenster, dewi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela. Masalahnya dalam kasus jilbab di Aceh, siapa menzalimi siapa? - perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar? - pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab? salam, DWS On 2/23/07, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan kriminal. Perbuatan kriminal harus dihukum. Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi. Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang dizalimi. Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini. Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman. Wassalam, Flora Re: Female minister killed for refusing to wear veil Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED] lestarin%40yahoo.com lestarin Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST) Yth. Pak Dana, Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:( Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab. Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: ... Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian tidak Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya karena mereka juga mengaku muslim? Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kuliah di maroko)
Lenong rump!!! Menurut saya ini termasuk pelecehan ... Masa' sih, lantaran ingin bersilaturahmi dg sesama orang Indonesia, kok lantas diasosiasikan dengan orang mau cari isteri baru? Ini seperti memposisikan wanita sebagai obyek perburuan. Jeng Erina ini tidak sedang flirting lho, cuma ingin bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu Dana Pamilih sekeluarga Saya paham, namanya tinggal jauh di negeri orang, akan antusias bertemu sesama Indonesians. Maaf ya, kalo saya kelewat sensitiiip Cukup saya saja yang tersinggung. Salam, Flora Re: Maroko )saya kulaih di maroko) Posted by: SIR BATS [EMAIL PROTECTED] st_sabri Fri Feb 23, 2007 1:20 am (PST) On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko: Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika ngambil s2: bulan lalu juga saya baru dari indonesia; salam tuk keluarga bapak wassalamualaikum Erina franciska kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena dari kabar burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi ambisi poligaminya thanks -- ST SABRI Re: Maroko )saya kulaih di maroko) Posted by: Dan [EMAIL PROTECTED] hifibuff007 Fri Feb 23, 2007 1:42 am (PST) Wah bung Sabri ini menyebarkan gossip ya ... he he ... Nanti bikin Erina penasaran lho [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: (Pro Mbak Chae)Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Mbak Chae mau tanya : kalau ada laki2 melamar anda kira2 mana yg dipilih : A. karyawan biasa punya mahar hanya 5gram emas+seperangkat alat sholat tapi anda cinta sekali dengannya.. sdh tau jatidirinya, maklum dah pacaran lama he3... B. bos muda punya mahar 25gram emas+perabotan rumah tapi anda hanya kenal sekilas belum tau jatidirinya, maklum dikenalin temen2 aja sekilas.. C. pengusaha punya mahar 25gram emas+1 mobil baru tapi anda dijadikan istri kedua. D. seorang ustad muda di majelis taklim hanya seperangkat alat sholat Mana yg dipilih ya... terima kasih atas bantuannya. slm, --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich kuliahanya??;) Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada perempuan karena: 1. Lelaki pada zaman itu mempunyai fungsi sosial yang dominan sebagai pencari nafkah. 2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi kesejahteraan perempuan; Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di convert ke bentuk uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000 maka Mahar Nabi sekitar Rp.700,000,000) Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh dari seperangkat alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli bakso plus gerobaknya:)) 3.Kewajiban keluarga laki-laki untuk menanggung anak-anak yatim dari keluarganya. Seperti misalnya Nabi Muhammad saw sendiri menjadi tanggungan dari keluarga Bapaknya..Abdullah. Dengan kondisi yang demikian maka bentukan hukum waris adalah 2:1 maka terciptalah keadilan ...KEADILAN INI SESUAI DENGAN NASH dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, (QS. 53:39) Sekarang bagaimana dengan kedudukan laki-laki di masyarakat Indonesia. 1. Dalam fungsi sosial, laki-laki dan perempuan sudah setara...artinya banyak perempuan yang mampu sama dgn laki-laki tampil sebagai pencari nafkah...(coba tengok di daerah industru textile Bandung, tanggerang, kawang, bekasi, cirebon dll) 2. Mahar yang ditanggung laki-laki dalam masyarakat Indonesia hanya sebagai simbolisasi saja 3. Tidak ada kewajiban secara budaya bahwa anak2 yatim dalam hal kesejahteraanya akan di tanggung oleh pihak keluarga laki-laki. Jika kenyataanya demikian maka bentuk hukum waris 2:1 tidak akan mencapai konteks keadilanapalagi bentuk tsb bertentangan dgn Nas sendiri dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, (QS. 53:39) Jadi APAKAH PEREMPUAN BERHAK MENDAPATKAN APA YANG DIUSAHAKANYA --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: ===Ukhti Chae wrote : BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan Mba Lina...Pak Her??;)) Her :.Ukhti Lina, yuuuk kita sama2 belajar ilmu kaitologi ke ukhti Chaehehehe Salam Kaitologi Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pikir juga demikian Pak Dana, ini sesuai dengan apa yang ada didalam Nash itu sendiri. Didalam Qs.53:39..dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, Jika perempuan bertindak/bertanggung jawab sebagai pencari nafkah, kenapa dia tidak mendapatkan HAK nya untuk menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangganya?? setidaknya ada SISTEM MITRA KESEJAJARAN ANTARA SUAMI-ISTRI karena seperti yang di sebutkan dalam Qs.53:39..dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan Mba Lina...Pak Her??;)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Apa yg tercantum di Al-Qur'an itu kelihatannya pengertiannya bersyarat artinya benar jika laki2 itu yg menafkahi keluarga dan dalam konteks keluarga yg dinafkahi oleh laki2. Tapi jika laki2 tidak menafkahi keluarga maka berarti tidak otomatis dia itu pemimpin atas perempuan. Dan bagaimana dg perempuan yg menafkahi keluarga termasuk suaminya? Kondisi terakhir ini tampaknya tidak lazim di abad ke 7 tetapi lazim di abad ke 21. Perempuan yg demikian adalah pemimpin dan berhak atas perlakuan thdnya sebagai pemimpin. Adil kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: mau nanya soal QS 4:34 itu Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka... tulisan yang di dalam kurung itu memang demikian (sesuai arti kata perkata dalam Al Quran) atau ditambahkan sesuai dengan tafsir orang2 yang menerjemahkannya? Karena kalau yang di dalam kurung itu tidak ada, maka artinya bisa lain dan lebih umum. ... melebihkan sebahagian mereka (bisa laki2 bisa perempuan) atas sebahagiaan yang lain (bisa perempuan bisa laki2), dan
[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Assalamu'alaikum, Mbak DINDA, Tidak diragukan lagi, cara yg dilakukan BOS seperti itu adalah amatiran, tidak etis dan berbau korupsi yg busuk (jika si Bos bekerja di perusahaan yng bukan miliknya). Negosiasi adalah cara yang halal yang dibenarkan menurut ajaran Islam. Jika tercapai kesepakatan kedua belah pihak karena hasil negosiasi, maka tuangkanlah kesepakatan itu dalam proposal ataupun perjanjian. Jadi, menurut Syari'at, apa yang sudah disepakati itulah yang harus dijalankan apa adanya, termasuk dokumen pendukungnya (Tagihan/Invoice) mencerminkan hasil kesepakatan itu. Jujur adalah tindakan mulia, dan janganlah kejujuran itu dibuat untuk membantu tindakan korupsi. Jadi, mintalah kontraktor itu untuk menyerahkan tagihan/invoice apa adanya sesuai dg angka re-negosiasi yang telah disepakati, dan bayarlah sesuai dengan tagihan itu. Akan lain ceritanya kalau si Bos adalah pemilik perusahaan 100% di mana anda bekerja untuknya. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote: Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Hati2 konsumsi kangkung
Aduh kamu jadi bikin saya takut makan kangkung, padahal saya suka makan kangkung. Tapi itu ga membuat saya jadi tidak akan memakan kangkung lagi cuman akan lebih berhati2 dari segi mencuci dan memasaknya. Terima kasih atas infonya.
Re: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing?
Islam itu asing karena memang dibawa dari negeri asing. Gitu aja kok repot. KM ---Original Message--- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 02/23/07 08:26:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing? - Original Message - From: Setio Pramono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 22, 2007 06:06 Subject: [surau] Islam itu asing? Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan suatu saat akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut. (Hadits Riwayat Muslim) Hal tesebut sering aku rasakan bahkan di Indonesia yang mayoritas islam seperti sholat di kendaraan (kereta, bis dsb) saat bepergian, sholat dhuha, dsb. Kalau di negera-negara non muslim, ajaran islam memang asing, salah satu yang baru saja aku alami hari ini. Professor Epidemiologi sedang mengajar bagaimana reseach design yg baik dibidang epidemiologi. dan yang sedang dibahas adalah adakah hubungan antara mengkonsumsi alkohol dengan traffic accident. Kemudian dia menanyakan temanku yg kebetulan muslim : How many times you drink alkohol? . Ketika dijawab Never..! dia mengernyitkan mata sambil bertanya kembali: Never in you life? lalu temenku menjawab, Never...!! Lalu si professor bilang: Strange..!!!?? If you never dring alkohol you are an outlier..! Outlier adalah salah satu istilah di statistika yg artinya pencilan, sesuai yg berada jauh dr data yg lainnya. Artinya dia berfikir bahwa semua orang mengkonsumsi alkohol..Dia lupa bahwa ada 1.6 milyard muslim yang dilarang untuk mengkonsumsi alkohol (meski tidak semuanya melaksanakan). Tersetak hatiku saat itu dan langsung teringat sabda Rosulullah SAW diatas. Semoga kita dijadikan orang2 asing sebagaimana tersebut dalam hadist tsb. http://hafidztio.blogs.friendster.com/my_blog/ Setia Pramana Master of Science in Biostatistics Hasselt Universiteit Belgium __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil
Mbak Lestari, Yang terpenting adalah, jika ada perempuan Muslim baik-baik yang tidak memakai jilbab (tidak memelihara auratnya), kemudian ia dihukum bunuh atau dihukum badan - maka hukuman seperti itu bukanlah ajaran Hz. Sayyidina Muhammad s.a.w., namun hukuman itu adalah buatan dan ajaran para kyai/mullah/ulama yg mengklaim ingin menegakkan Syari'at Islam. Perempuan berjilbab atau tidak berjilbab tidak bisa dihukum oleh orang lain atau para pemerhati/penyelenggara/komite penegakan Syari'at, sebab perintah Allah untuk memelihara aurat bagi perempuan adalah perintah bagi perempuan yg beriman, bukan utk perempuan Muslim. Para pemerhati/penyelenggara penegakan Syari'at tidak bisa memaksa orang untuk beriman atau menghukum orang yang beriman atau tidak beriman, sebab mereka bukan Tuhan, dan hanya Allah saja yang berhak menghakimi serta menghukum seseorang apakah ia beriman atau tidak beriman. Itulah salah satu sebab mengapa banyak orang yang menentang penerapan Syari'at Islam made in para kyai/mullah/ulama di Indonesia mengenai masalah jilbab seperti yang sering disuarakan oleh beberapa orang di milis ini. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Pak Dana, Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:( Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab. Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Boleh saya ulangi lagi berita di bawah ini. Coba barangkali pak HMNA bisa memberikan fatwa apa atas kejadian ini? Barangkali pak Janoko, pak Chodjim, dsb dapat pula memberi penjelasan mengenai kejadian tsb diatas? Apakah tidak mengerikan kalau tindakan main hakim sendiri ini tidak ada yg mengutuk dari pihak para ulama? Seolah2 memang demikianlah ajaran Islam, padahal Islam adalah ajaran pertama yg memberikan hak kesetaraan terhadap perempuan dan katanya cinta damai. Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian tidak Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya karena mereka juga mengaku muslim? Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini. http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article1415551.ece From The Times February 21, 2007 An Islamic fundamentalist shot and killed a female Pakistani minister yesterday because of her refusal to wear a Muslim veil. Police said that the bearded attacker had singled out the prominent women's rights activist in the belief that women should not be in politics. Zilla Huma Usman, the Punjab provincial minister for social welfare and supporter of President Musharraf, was shot as she prepared to address a public gathering in the town of Gujranwala, 70km (43 miles) north of the provincial capital, Lahore. As party members threw rose petals at her, the gunman shot her in the head, police said. They identified the attacker as Malulvi Ghulam Sarwar and said that he was opposed to the participation of women in politics and the refusal of many professional women in Pakistan to wear the veil. He killed her because she was not observing the Islamic code of dress. She was also campaigning for emancipation of women, Nazir Ahmad, a police officer, said. Mrs Usman, 35, was wearing the shalwar kameez adopted by many professional women in Pakistan, but did not cover her head. She was airlifted to Lahore after the attack, and died in hospital. Mr Sarwar, a stonemason in his mid40s, appeared calm when he told a television channel that he had carried out God's order to kill women who
[wanita-muslimah] Re: PUISI P(R)OP(AGANDA) 6
disarankan buat para pembaca, untuk mengapresiasikan sajaknya parang langit alias tomy dg ini haruslah punya sedikit rasa humor politik bangsa awak, dan dalam sajaknya tersirat: keluhan ra'yat miskin adalah cermin dari keadaan kacau akibat salah mengurus negara. tomy dg adalah sang penyair humor- surrealis. salam, heri latief amsterdam, 23/02/2007 parang langit [EMAIL PROTECTED] wrote: - Dari kumpulan PUISI P(R)OP(AGANDA): National Geographic, Kecap No.1, Fabel 3 - NATIONAL GEOGRAPHIC Kita punya ... pulau Kita punya ... bahasa Kita punya ... dialek Kita punya ... suku Kita punya... Eiffel, i'm in love! - KECAP No.1 Indonesia adalah Negara paling korup No.1 Di atas planet bumi Dan bagi pen(y)a(ir) kita menulis puisi anti korupsi adalah tak puitis tak liris tak manis Bosan tanya kenapa, Enjoy aja! - FABEL 3 Suatu hari di Indonesia Presiden berteriak: 'Saya tidak peduli burung siapa itu, buru sumber virus flu burung !' Maka berangkatlah Sylvester, si kucing lapar Ia melihat Tweety, burung kuning yang lucu Tapi burung itu juga melihat si kucing 'I taut i taw a puddy tat', katanya Tweety terlalu lihai untuk ditangkap Ia selalu berkelit mengecoh Sylvester Pemberantasan burung itu terlalu sulit Tapi akhirnya tertangkap juga Tweety Esoknya, pengadilan digelar Tweety duduk di kursi terdakwa Hakim mempersilahkan: 'Tweety, Kau punya hak untuk membela diri' Burung imut itu pun buka suara: 'Pak hakim, lihatlah di atas sana diantara potret presiden dan wakil presiden' Lanjut Tweety sambil menunjuk pada lambang negara 'Burung dengan rupa seram itu bisa dimuliakan, Sementara burung imut seperti saya didakwa, Ini tidak adil!' Begitulah, keadilan pun akhirnya ditegakkan Dikisahkan bahwa Tweety dibebaskan Ia menjadi simbol keadilan di Indonesia Sementara Sylvester kecewa usahanya percuma Ia pergi ke luar negeri, ke negeri Amerika Dan mengganti namanya sebagai Rambo Atau kadang-kadang Rocky Balboa - -TOMY DG- __ No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. http://mobile.yahoo.com/mail http://www.geocities.com/herilatief/ [EMAIL PROTECTED] http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 Klik: http://www.progind.net/ - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil
Baiklah barangkali memang tidak mungkin memberikan suatu fatwa tanpa pembeberan fakta dan alasan yg dipilih oleh sipelaku. Tapi ada beberapa hal yg bertentangan dengan HAM yaitu: 1. Bahwa seorang individu partikelir dapat melakukan dengan tangannya sendiri pelaksanaan suatu hukuman mati terhadap orang lain. Dalam suatu negara demokrasi hak menjatuhkan hukuman pada orang lain sudah tidak ada dalam tangan seorang individu. Hak tersebut ada pada negara. Negara hanya melaksanakannya setelah adanya vonis sah dari proses pengadilan yg sesuai dengan prosedur yg berlaku. Malahan hukuman mati sudah ingin dihapuskan oleh gerakan HAM. Beberapa negara Eropah sudah lama menghapus hukuman mati. 2. Bahwa si terhukum tidak pernah diadili dan tidak pernah berkesempatan membela diri. Jika orang jalan2 kemudian dibunuh karena dituduh telah melakukan kesalahan padahal tidak ada kesempatan membela diri di pengadilan resmi, ini namanya anarki. Proses pengadilan saja dijalankan dengan praduga tidak bersalah. Ini terjadi juga dengan sutradara Belanda yg dibantai selagi jalan2, karena dituduh menghina Islam. Setahu saya dalam masyarakat Islam seperti jaman Ibnu Khaldun itu lembaga pengadilan itu sudah demikian maju dan tidak mungkin hal ini dibiarkan karean perselisihan harus diselesaikan melalui pengadilan. Main bantai itu termasuk bagian dari budaya jahilyahnya Arab bedouin bukan masyarakat Islam madani. 3. Hukum yg dianut oleh si individu partikelir itu adalah belum merupakan hukum positif suatu negara, karena masih tafsiran pribadi belaka. Hukum yang masih taraf tafsiran pribadi belum menjadi hukum positif sebelum disahkan oleh parlemen, dan tidak dapat ditegakkan oleh siapa siapa, termasuk negara dan individu. Kita pernah berdiskusi dalam masalah ini beberapa waktu yang lalu, dan dari diskusi tsb spt pada jawaban Bapak kali ini dikutip di sini hanya dapat kita katakan tidak sepaham dalam hal memilih lapangan jihad nahi mungkar itu. Selain itu juga Bapak berkata bahwa penilaian atas jihad seseorang itu ada pada Tuhan bukan pada sesama manusia. Kalau orang ingin melakukan, dengan tangannya sendiri, jihad nahi mungkar tentunya harus dengan syarat bahwa keadilan terhadap orang lain tetap dipelihara. Dalam hal ini hak membela diri, hak tidak ada rasa takut thd ancaman yg tidak diketahui, hak untuk diadili secara adil malalui proses pengadilan yang transparan, dsb. Nahi mungkar tanpa memperhatikan rasa keadilan manusia tidak lain kezaliman karena tidak ada tanggung jawab terhadap sesama manusia lain. Istilahnya ANARKI. Anarki tidak akan menciptakan ketertiban dan keadilan karena semua penilaian itu arbitrer. Saya tidak yakin bahwa nahi mungkar itu berarti orang boleh menurut keputusan pribadinya (own discretion) menghukum mati orang lain. Tidak mungkin ini ajaran Islam yang sesungguhnya. Ini pasti dari hadits, karena tidak masuk akal dan tidak terasa ilham iLlahinya. Terasa sekali ini produk budaya jahiliyah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak segampang itu memberi fatwa terhadap suatu kejadian di lapangan dalam hal hasil ijtihad berjihad mengaplikasikan yanhawna 'ani l-munkar (mencegah kemungkaran). Kejadian itu di Pakistan seluk-beluknya secara mendetail belumlah terangkum dalam berita sepotong itu. Kita belum mendapatkan informasi dari pihak yang melakukan penembakan, Malulvi Ghulam Sarwar Sedangkan yang terjadi di Indonesia saja seperti hasil ijtihad ttg aplikasi jihad mencegah kemungkaran di lapangan dalam kasus Bom Bali I, apakah Imam Samudera cs itu salah ijtihadnya ? Paling-paling dalam hal itu, setelah mengikuti infomasi, baik dari segi tuntutan jaksa maupun pembelaan baik dari kuasa hukum maupun dari pihak Imam Samudra sendiri di pengadilan, serta siapa itu Imam Samudera seperti yang ditulisnya(*), hanya dapat kita katakan tidak sepaham dalam hal memilih lapangan jihad nahi mungkar itu.di Bali itu. Hasil ijtihad yang satu tidak dapat menghakimi hasil ijtihad yang lain. Wassalam, HMNA ---
[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil
Oleh karena itu harus jelas sistem hukum dalam suatu masyarakat. Hukum harus jelas batasan2 dan aturan mainnya. Hukum itu aturan main. Bayangkan kalau suatu pertandingan sepak bola setiap pemain boleh menafsirkan suatu peraturan menurut pemahamannya masing2. Ya bukan pertandingan sepak bola lagi melainkan tawuran. Ciri khas masyarakat tawuran yg karena tidak ada sistem hukum yg tegas. Itulah problematika sistem teokrasi. Hukum Tuhan tergantung hanya pada pemahan ulama dan setiap ulama belum tentu sama metodologi, kemampuan dan kualitas pemahaman dan judgementnya. Menurut satu ulama membunuh perempuan yg tidak berjilbab adalah halal sedangkan menurut yang lain haram. Nah kemudian tergantung penilaian masing2 pengikutnya dalam menerapkan keyakinannya dan karena tidak ada forum arbitrase maka masing2 boleh angkat senjata membela pendapatnya. Runyam kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lestari, Yang terpenting adalah, jika ada perempuan Muslim baik-baik yang tidak memakai jilbab (tidak memelihara auratnya), kemudian ia dihukum bunuh atau dihukum badan - maka hukuman seperti itu bukanlah ajaran Hz. Sayyidina Muhammad s.a.w., namun hukuman itu adalah buatan dan ajaran para kyai/mullah/ulama yg mengklaim ingin menegakkan Syari'at Islam. Perempuan berjilbab atau tidak berjilbab tidak bisa dihukum oleh orang lain atau para pemerhati/penyelenggara/komite penegakan Syari'at, sebab perintah Allah untuk memelihara aurat bagi perempuan adalah perintah bagi perempuan yg beriman, bukan utk perempuan Muslim. Para pemerhati/penyelenggara penegakan Syari'at tidak bisa memaksa orang untuk beriman atau menghukum orang yang beriman atau tidak beriman, sebab mereka bukan Tuhan, dan hanya Allah saja yang berhak menghakimi serta menghukum seseorang apakah ia beriman atau tidak beriman. Itulah salah satu sebab mengapa banyak orang yang menentang penerapan Syari'at Islam made in para kyai/mullah/ulama di Indonesia mengenai masalah jilbab seperti yang sering disuarakan oleh beberapa orang di milis ini. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin lestarin@ wrote: Yth. Pak Dana, Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:( Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab. Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Boleh saya ulangi lagi berita di bawah ini. Coba barangkali pak HMNA bisa memberikan fatwa apa atas kejadian ini? Barangkali pak Janoko, pak Chodjim, dsb dapat pula memberi penjelasan mengenai kejadian tsb diatas? Apakah tidak mengerikan kalau tindakan main hakim sendiri ini tidak ada yg mengutuk dari pihak para ulama? Seolah2 memang demikianlah ajaran Islam, padahal Islam adalah ajaran pertama yg memberikan hak kesetaraan terhadap perempuan dan katanya cinta damai. Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian tidak Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya karena mereka juga mengaku muslim? Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini. http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article1415551.ece From The Times February 21, 2007 An Islamic fundamentalist shot and killed a female Pakistani minister yesterday because of her refusal to wear a Muslim veil. Police said that the bearded attacker had singled out the prominent women's rights activist in the belief that women should not be in politics. Zilla Huma Usman, the Punjab provincial minister for
[wanita-muslimah] Re: Fw: [surau] Islam itu asing?
Memang dulu waktu Islam masuk ke Aceh di abad ke 13 dan ke pulau Jawa di abad2 ke 15-16, Islam sebagai way of life lebih cerdas dan lebih egalitarian daripada local way of life (Hindu feodal). Oleh karena itu lebih mudah diterima. Sekarang kalau kita bandingkan dengan the other ways of life, kita jadi sering bertanya lho apakah benar ini kemauan Allah? Koq pemahamannya bisa begitu terbatas, kadang2 ekstrem, begitu anti kehidupan, begitu misanthropic, begitu misogynist? Tentu ini akibat keterbatasan otak manusia bukan keterbatasan Tuhan. Karena tidak berkembangnya pemahaman Islam maka tentu lama lama terasa menjadi asing. Tidak relevan berarti asing. Tidak berkembangnya kenapa? Seperti yg saya pernah tanya kepada bung Chodjim, apakah karena Al-Qur'an dinyatakan sebagai final? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam itu asing karena memang dibawa dari negeri asing. Gitu aja kok repot. KM ---Original Message--- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 02/23/07 08:26:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing? - Original Message - From: Setio Pramono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 22, 2007 06:06 Subject: [surau] Islam itu asing? Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan suatu saat akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut. (Hadits Riwayat Muslim) Hal tesebut sering aku rasakan bahkan di Indonesia yang mayoritas islam seperti sholat di kendaraan (kereta, bis dsb) saat bepergian, sholat dhuha, dsb. Kalau di negera-negara non muslim, ajaran islam memang asing, salah satu yang baru saja aku alami hari ini. Professor Epidemiologi sedang mengajar bagaimana reseach design yg baik dibidang epidemiologi. dan yang sedang dibahas adalah adakah hubungan antara mengkonsumsi alkohol dengan traffic accident. Kemudian dia menanyakan temanku yg kebetulan muslim : How many times you drink alkohol? . Ketika dijawab Never..! dia mengernyitkan mata sambil bertanya kembali: Never in you life? lalu temenku menjawab, Never...!! Lalu si professor bilang: Strange..!!!?? If you never dring alkohol you are an outlier..! Outlier adalah salah satu istilah di statistika yg artinya pencilan, sesuai yg berada jauh dr data yg lainnya. Artinya dia berfikir bahwa semua orang mengkonsumsi alkohol..Dia lupa bahwa ada 1.6 milyard muslim yang dilarang untuk mengkonsumsi alkohol (meski tidak semuanya melaksanakan). Tersetak hatiku saat itu dan langsung teringat sabda Rosulullah SAW diatas. Semoga kita dijadikan orang2 asing sebagaimana tersebut dalam hadist tsb. http://hafidztio.blogs.friendster.com/my_blog/ Setia Pramana Master of Science in Biostatistics Hasselt Universiteit Belgium __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dari Ade Armando soal poligami
penjelasan yang tidak jelas ... cuman terima kasih buat pendukungnya dan go to hell buat yang menghinanya penjelasan apaan tuh salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/23/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Berikut penjelasan terakhir dari Bung Ade Armando tentang poligami yang kini banyak dibincangkan oleh para miliser yang berada di kutub utara hingga kutub selatan. Selamat membaca! Klik: http://poligami-indonesia.blogspot.com/2007/02/dari-ade-armando-soal-poligami.html [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengapa Perlu BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati.
Mengapa Perlu BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati. Assalamu 'alaikum wr wb Bismillah hirRohman nirRohim Tasawuf pada masa Rasulullah saw, adalah realita tanpa nama, tasawuf saat ini, adalah nama tanpa realita, kecuali hanya sedikit yang menjalankan realitanya dalam bimbingan Mursyid Hakiki. Tasawuf bukan membaca buku2 Tasawuf dan mengkaji dari berbagai teori tasawuf seperti Ibnu Arabi, Syadzili, Qodiri, Mevlevi Rumi seperti banyak kajian tasawuf diberbagai Masjid saat ini. Itu hanya baru mempelajari mengenal tasawuf bukan bertasawuf. Sangat berbeda jauh antara bertasawuf dan mempelajari buku atau hadir dalam ceramah tasawuf jauh, dampak dan pemahamannya bagai setetes air dibanding samudera. Bertasawuf adalah melaksanakan dzikir dan mengambil Mursyid dengan berbayat. Bila ia mendengarkan ceramah dari Mursyid tasawuf yang Wali Allah, maka ia akan mendapatkan ilmu sekaligus Hikmah. Ilmu seperti pesawat terbang yang indah bentuknya. Hikmah seperti Bahan Bakarnya. Begitu banyak orang yang bangga dengan keindahan ilmunya, tetapi tanpa bahan bakar hikmah ia tetap didarat tak dapat terbang. Hikmah didapatkan dari mendengarkan langsung dan bersama Wali Allah, sementara ilmu dari ulama biasa kadnag membebani. Himah tak dapat terlupa dan mengatkan, sementara ilmu ketika kita sudah tua, maka yang menghancurkan ilmu adalah LUPA ( Hadist Nabi saw). Hikmah adalah langsung mendengar dan bertemu, karena ada dua macam ilmu. Ilmu Awroq ( tulisan) dan Ilmu Azwaq (Rasa). Ketika kita mendengar seorang Kekasih Allah/Wali Allah bicara, maka ilmu rasa yang ditransfer langsung kedalam kalbu kita. Ketika kita menulis dari ceramah Wali Allah, maka yang semula kita terima dalam bentuk Hikmah, berubah menjadi Ilmu. HImah adalah RASA, peretmuan langsung dengan Para Wali Allah. Berjamaah dengan wali Allah, bagaikan iabadah 70 tahun, maka carilah para Wali Allah. Itulah sebabnya Umar ra ketika berencana membunuh Nabi saw dan ketika berhadapan langsung dengan Nabi saw, maka ia masuk islam. Inilah ilmu Rasa yang ditransfer melalui tatapan mata, melalui pertemuan langsung, ilmu para Nabi dan Kekasih Allah, yang merubah benci menjadi cinta. Ada dua macam ilmu, Ilmu yang darei ucapan ulama biasa dan Ilmu yang sejati ditransfer dengan langsung bicara dan kemudian ditransfer dari hati ke hati. Ilmu Ulama yang bukan Wali Allah, ketika kalian mendengarnya kadang ego menolak, karena berasal dari luar. Tetapi Ilmu Wali Allah bekerja dengan dua cara , dari luar dan dari dalam, dari luar berupa ucapan, dari dalam berupa ilham ilahiah yg dimasukkan kehati setiap muridnya. Dan ketika muridnya melakukannya ia mersakan hal itu dari inspirasinya sendiri sehingga ia ihklas melakukannya tanpa beban sedikitpun. Itulah cara kerja Wali Allah dalam membersihkan dan membenahi para muridnya. Seorang siswa kedokteran ahli bedah, tidak bisa menjadi ahli bedah hanya dengan membaca buku2 tentang ilmu bedah. Seperti orang yang menulis tentang mabuk tetapi ia sendiri belum pernah merasakan mabuk. Seorang ahli bedah haruslah telah menjalani praktek bedah, latihan dengan langsung membedah dibawah bimbingan dokter ahli bedah yang ahli yg telah berkali2 membedah manusia. Demikian pula tasawuf, ada banyak profesor, DR mendalami tasawuf dan mengajar tasawuf, tetapi ketika ditanya siapa Mursyidnya, mereka mengatakan tidak memiliki mursid. Artinya bagaimana seorang penulis tentang jantung bicara tentang membedah jantung padahal dia bukan dokter ahli jantung, padahal dia belum pernah melakukan pembedahan? Bagaimana seorang yang belum pernah memiliki mursyid bicara tentang tasawuf padahal dia belum bertasawuf? Tasawuf adalah pengalaman rasa, bukan ilmu tulisan. Tasawuf adalah Ilmu Azwaq ( Ilmu Rasa) bukan ilmu Awroq, Ilmu tulisan. Tasawuf adalah mengambil bay'at dari Mursyid hakiki dan melaksanakan dzikir yang telah ditetapkan sesuai tariqahnya, dan menjalankan amalan hanya dengan perintah Syaikh/Mursyid yang Hakiki. Ada begitu banyak sufi palsu, ada begitu banyak Guru sufi palsu yang hanya menjelekkan citra sufi. Secara syariah mereka tidak mengerjakan, secara sunah mereka menjauhi sunah. Tak ada tariqah tanpa syariah, karena seumpama syariah adalah lilin penerang untuk menjalani jalan tariqah agar tak tersesat dan menuju hakikat. Imam Malik, Imam Mazhab Maliki mengatakan Syariat tanpa tasawuf adalah zindik, dan tasawuf tanpa syariat adalah sesat. Jadi muslim sejati harus memiliki keduanya, untuk mencapai maqam mukmin (memiliki iman yg sejati) dan mencapai maqam muhsin ( ihsan, dimana ketika solat seolah berhadapan dgn Allah, Allah selalu melihat kita) Setiap orang perlu pembimbing ruhani sejati, hanya 124.000 wali disetiap masa yang merupakan pembimbing sejati. Berdoalah,Ya Allah kirimkanlah para KekasihMU untuk membimbing hamba yang lemah ini. Siapa berdoa, maka ia akan medapat jawabannya. Siapa yg mencari Mursyid sejati, maka ia akan menemukannya.
[wanita-muslimah] Maknai Fenomena Keajaiban Alam untuk Dekatkan Diri pada Allah SWT
KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc: Maknai Fenomena Keajaiban Alam untuk Dekatkan Diri Pada Allah Swt Kamis, 22 Peb 07 14:52 WIB http://www.eramuslim.com/news/bc2/45dd483a.htm Belakangan ini, terjadi fenomena keajaiban yang menjadi perbincangan masyarakat dari mulut ke mulut atau tersebar melalui milis. Misalnya saja, ketika terjadi bencana tsunami, beredar gambar-gambar gelombang tsunami yang membentuk lafal Allah, juga ketika terjadi ledakan pipa gas Pertamina di areal luapan lumpur Sidoarjo yang apinya membentuk tulisan lafal Allah, kemudian kasus terong ajaib yang bertuliskan kata Allah di Bekasi, Jawa Barat dan yang terakhir, seorang warga di kawasan Cinere-seperti dilansir situs terkemuka-mengaku berhasil memotret gumpalan awan di langit yang membentuk lafal Allah dan Muhammad, beberapa saat sebelum terjadi angin puting beliung di daerah itu. Fenomena-fenomena ini tentu saja sangat menarik dan sebagian masyarakat mengaitkannya dengan berbagai peristiwa bencana alam yang beruntun melanda negeri ini. Pertanda apakah fenomena-fenomena ini dan bagaimana sudut pandang Islam melihatnya? Berikut bincang-bincang eramuslim dengan Kyai Haji Ahmad Cholil Ridwan, Lc, ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat (DDII) yang juga salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia. Belakangan ini banyak masyarakat yang mengaku melihat keajaiban melihat lafal Allah di awan, dalam ledakan api luapan lumpur Lapindo, dan lainnya. Bagaimana anda melihat fenomena seperti ini dari sudut pandang Islam? Dari sisi akidah, ayat pertama dari Surat Al-Fatihah yang selalu kita baca dalam sholat, Bismillahirahmanirahim, kata rabulallamin ini berarti seluruh alam ini diatur oleh Allah. Dikerahkan oleh Allah, tidak ada alam begini dan begitu diluar daripada kehendak Allah. Rabb artinya pencipta, pengatur penentu dan pemelihara untuk rabullalamin. Jadi apapun yang terjadi di alam ini, termasuk hal-hal yang aneh, yang menurut akal manusia tidak beriman itu kebetulan, tidak lepas dari kehendak Allah. Tidak ada yang lepas dari kehendak Allah, bukannya kebetulan, semua itu aturan Allah. Bahasa Al-Quran, itu takdir Allah, kalau pun itu memang ada, itu kemauan Allah, memberikan isyarat bahwa itu diatur atas kehendak Allah. Ada ilmuwan Eropa, saya pernah membaca dalam sebuah buku, memang ada parit yang mengeliling bola bulan itu. Parit itu tembus, seolah-olah bulan itu dua kepingan yang disatukan. Hal itu dihubungkan dengan mukjizat Nabi Muhammad saw, ketika orang Makkah tidak percaya beliau nabi. Beliau berhasil membelah bulan, kemudian disatukan lagi dengan gerak jarinya. Itulah yang dinamakan mukjizat, yang merupakan takdir Allah, yakni kemampuan Allah yang tidak bisa dijangkau kemampuan berfikir manusia. Apakah fenomena itu bisa kita anggap sebagai peringatan dari Allah pada manusia? Itu tidak mesti, tidak ada dalil yang mengatakan seperti itu. Sama seperti gerhana, ketika cucu Nabi lahir, lalu orang menghubung-hubungkan gerhana dengan kelahiran Hasan-Husein. Nabi Muhammad SAW mengatakan tidak ada hubungannya dengan itu. Gerhana itu satu fenomena alam yang ditakdirkan Allah. Allah yang membuatnya. Secara khusus belum ada dalil yang mengatakan kalau ada keanehan di alam, akan terjadi sesuatu, itu tidak ada. Kalau tanda-tanda hari kiamat itu ada, memang ada hadistnya, karena pernah sahabat menanyakan pada Nabi kapan kiamat, masih lama. Tetapi tanda-tandanya ada, misalnya, jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki, turunnya Imam Mahdi al-Mutajam, banyaknya masjid tapi jamaahnya tidak ada. Apakah maksudnya kita jangan terlalui mengaitkan fenomena-fenomena semacam itu dengan hal-hal lain? Iya. Kalau dikait-kaitkan dengan hal lain bisa mengarah syirik? Oh ya dong, karena itu sudah mengenyampingkan tuhan. Bisa saja itu terjadi supaya manusia ingat dengan Allah, dengan itu ia bisa lebih beriman dan bertakwa, itu saja. Semua hal yang luar biasa, entah dalam bentuk bencana atau sifatnya keanehan itu tidak lebih untuk mengingatkan manusia kepada Allah dan kekuasaan Allah untuk memberikan nikmat atau azab. Jadi manusia kembali taat kepada Allah SWT. Bagaimana sebaiknya umat Islam menyikapi fenomena-fenomena ini? Saya pikir umat Islam itu harus bersyukur bahwa Islam itu ajaran yang benar. Bahkan diharapkan orang bisa tertarik dengan Islam karena adanya peristiwa itu. Kita wajib bersyukur kepada Allah, dan mendekatkan diri pada Allah, berbuat kebaikan, serta mengerjakan yang disunnahkan, seperti sedekah. Dengan adanya fenomena yang luar biasa ini Allah seolah-olah menampakan dirinya, bahwa Aku ini ada. Karena manusia sering tidak sadar bahwa Allah itu ada, tapi manusia berbuat sewenang-wenang, saya melihat itu maknanya. Kalau dihubungkan dengan ini-itu tidak boleh, jadi syirik. Haram itu. Misalnya saja ketika mendengar burung celepuk, terus dibilang akan ada yang meninggal, atau bunyi tokek ketika akan berangkat tidak jadi pergi, hukumnya haram mempercayainya hal-hal tersebut. Itu Khurafat namanya. Khurafat adalah satu kepercayaan yang tidak ada dasarnya,
[wanita-muslimah] Keadilan Produksi Hayalan?
Keadilan Produksi Hayalan? jaring laba-laba politisi bajingan berkulit moral berlidah ular berbisa manipulasi demokrasi super imitasi siapa ngerti soal budaya korupsi? simbol negeri kami kampung pencuri lautan mimpi berbusa air liur napsumu jaman idealisme digoda senyum materi monyet berblujins blagunya nenteng laptop politisi korup bergaya 69 bersama sang pemodal dalangnya ada di belakang ide penindasan sandal jepit pun buatan pabrik para pemilik budak tertindas dalam realita perut yang lapar ganas bahwa kemiskinan itu adalah hasil dari sebab-akibat disebabkan kerna punya pemimpin tak becus mengurus maka kehidupan seperti mati tak berani hidup pun takut sekarang semua serba mahal bos! makan sekali puasa sehari di bulan januari di bulan februari ini siapa tau musti mencuri kerna lapar meracuni pemikiran nekat maka koruptor adalah biangnya penderitaan nyanyian anak jalanan kota metropolitan menunggu tuhan di perempatan jalan yang datang hanya segenggam bunga hayalan sihirnya kemiskinan melucuti ketakutan siapa lagi yang masih percaya pada keadilan? salam, heri latief amsterdam, 23/02/2007 http://www.geocities.com/herilatief/ [EMAIL PROTECTED] http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 Klik: http://www.progind.net/ - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fw: Toleransi antar agama
Cerita ini dapat berlaku pada setiap agama. KM Reformers, in fact, often remind me of Baptists. I speak as a Baptist. I know whereof I speak. One of my favorite stories is of the fellow who was about to jump off a bridge, when another fellow ran up to him crying, Stop, stop, don't do it. The man on the bridge looks down and asks, Why not? Well, there's much to live for. What for? Well, your faith. Your religion. Yes? Are you religious? Yes. Me, too. Christian or Buddhist? Christian. Me, too. Are you Catholic or Protestant? Protestant. Me, too. Methodist, Baptist, or Presbyterian? Baptist. Me, too. Are you Baptist Church of God or Baptist Church of the Savior? Baptist Church of God. Me, too. Are you Original Baptist Church of God or Reformed Baptist Church of God? Reformed Baptist Church of God. Me, too. Are you Reformed Baptist Church of God Reformation of 1879, or Reform Baptist Church of God Reformation of 1917? 1917. Whereupon, the second fellow turned red in the face and yelled, Die, you heretic scum, and pushed him off the bridge. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???
Wa'alaikumsalam [bukan ustadzah] Ini sudah termasuk KORUPSI. Tidak jujur. Jujur itu adalah tidak selingkuh[menyimpang]. Terbuka tidak gelap2-an, ada aturannya. Ada dasar pemberiannya. Perusahaan yg memberi kerjaan [kontraktor] akan kena masalah jika ada audit [pemeriksaan] Nilai proposal tak sesuai dengan jumlah nominal yg diterima. Biasanya yg kena masalah/perang batin adalah bagian akunting/keuangan. Seperti Khairinsyah/BPK misalnya. Mulanya dieluk2-an dapat award dari lembaga anti korupsi dunia, tiba di bandara langsung di cokok polisi lantaran menerima duit 10 juta hadiah yg gak ketahuan dasar pemberiannya apa? Kecuali sih kalo kontraktornya kerja sendiri, pegang duit sendiri, tapi ini juga akan mempengaruhi perhitungan pajak. Setahu saya memang hampir semua transaksi di Indonesia begitu. Tapi tidak seperti contoh di bawah. Misal harga tetap resmi 100 ribu. Tetapi ada dana di perusahaan kontraktor untuk biaya 'tanda asih' Yg berupa uang cash, barang, biaya menjamu, parsel lebaran, cenderamata Besarnya dihitung dari prosentase jumlah transaksi. Dan ini resmi diketahui oleh perusahaan, sebagai upaya 'menjalin silaturahim' berkelanjutan. Jangan pindah ke lain hati [ pindah ke perusahaan lain] begitulah kira2nya. Sekarang yg tidak jujurnya adalah antara si bagian marketing [ misalnya] dengan pihak pembeli. Misal dana 10 ribu dari perusahaan yg diberikan/dibelanjakan hanya 8 ribu. 2 ribu masuk kantongnya sendiri [ marketing] dan 8 ribu mungkin juga tak dilaporkan oleh yg menerima ke atasannya, masuk kantongnya sendiri. Bikin iri yg lain. Maka ada istilah 'tempat basah' dan 'tempat kering'. Di tempat cucian mobil 5 menit di tempat saya tinggal, ada kotak kencleng untuk para pembeli jasa jika ingin memberi tip pada para pembersih2 mobil. Semua pekerja dapat, di bagi rata. Ini jujur. Setahu saya di semua perusahaan misal rokok atau obat [farmasi] juga ada dana2 'promosi' Ada 'jasa' yg diberikan pada dokter juga RS untuk penggunaan obat. Tapi ini resmi diketahui perusahaan farmasi Karena hitungannya berdasarkan prosentase pemakaian obat. Pengeluarannya juga diatur oleh bagian keuangan farmasi. Jadi resmi ada aturannya. Terbuka. Jasa tersebut berupa biaya2 untuk mengikuti seminar/kursus2 singkat atau juga liburan bagi dokter :-) Oleh karenanya inilah mungkin obat jadi mahal harganya. Meskipun demikian ini adalah jujur [ menurut saya] salam l.meilany - Original Message - From: dinda . To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27 AM Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih??? Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???
Thanks ya Mba Mei, he he he lumayan juga neh, akhirnya tambah ilmu juga. Wassalam L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikumsalam [bukan ustadzah] Ini sudah termasuk KORUPSI. Tidak jujur. Jujur itu adalah tidak selingkuh[menyimpang]. Terbuka tidak gelap2-an, ada aturannya. Ada dasar pemberiannya. Perusahaan yg memberi kerjaan [kontraktor] akan kena masalah jika ada audit [pemeriksaan] Nilai proposal tak sesuai dengan jumlah nominal yg diterima. Biasanya yg kena masalah/perang batin adalah bagian akunting/keuangan. Seperti Khairinsyah/BPK misalnya. Mulanya dieluk2-an dapat award dari lembaga anti korupsi dunia, tiba di bandara langsung di cokok polisi lantaran menerima duit 10 juta hadiah yg gak ketahuan dasar pemberiannya apa? Kecuali sih kalo kontraktornya kerja sendiri, pegang duit sendiri, tapi ini juga akan mempengaruhi perhitungan pajak. Setahu saya memang hampir semua transaksi di Indonesia begitu. Tapi tidak seperti contoh di bawah. Misal harga tetap resmi 100 ribu. Tetapi ada dana di perusahaan kontraktor untuk biaya 'tanda asih' Yg berupa uang cash, barang, biaya menjamu, parsel lebaran, cenderamata Besarnya dihitung dari prosentase jumlah transaksi. Dan ini resmi diketahui oleh perusahaan, sebagai upaya 'menjalin silaturahim' berkelanjutan. Jangan pindah ke lain hati [ pindah ke perusahaan lain] begitulah kira2nya. Sekarang yg tidak jujurnya adalah antara si bagian marketing [ misalnya] dengan pihak pembeli. Misal dana 10 ribu dari perusahaan yg diberikan/dibelanjakan hanya 8 ribu. 2 ribu masuk kantongnya sendiri [ marketing] dan 8 ribu mungkin juga tak dilaporkan oleh yg menerima ke atasannya, masuk kantongnya sendiri. Bikin iri yg lain. Maka ada istilah 'tempat basah' dan 'tempat kering'. Di tempat cucian mobil 5 menit di tempat saya tinggal, ada kotak kencleng untuk para pembeli jasa jika ingin memberi tip pada para pembersih2 mobil. Semua pekerja dapat, di bagi rata. Ini jujur. Setahu saya di semua perusahaan misal rokok atau obat [farmasi] juga ada dana2 'promosi' Ada 'jasa' yg diberikan pada dokter juga RS untuk penggunaan obat. Tapi ini resmi diketahui perusahaan farmasi Karena hitungannya berdasarkan prosentase pemakaian obat. Pengeluarannya juga diatur oleh bagian keuangan farmasi. Jadi resmi ada aturannya. Terbuka. Jasa tersebut berupa biaya2 untuk mengikuti seminar/kursus2 singkat atau juga liburan bagi dokter :-) Oleh karenanya inilah mungkin obat jadi mahal harganya. Meskipun demikian ini adalah jujur [ menurut saya] salam l.meilany - Original Message - From: dinda . To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27 AM Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih??? Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???
Terimakasih pak Djoko wassalam djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote: assallammmualaikum ww, jujur adalah suara hati nuraini anda , apakah gunanya harta kalau berakibat akan membutakan hati nuraini anda.membuat anda menjadi bebal didalam mendengar suara hati nuraini. wassallam - Original Message From: dinda . [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27:13 AM Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih??? Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - - --- The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] __ Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ [Non-text portions of this message have been removed] - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Thanks Mba Flora semoga aparat pemerintah membaca milis ini ya. Wassalam Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika discount yang diberikan oleh kontraktor itu tidak anda serahkan kembali kepada Perusahaan tempat anda bekerja, berarti Perusahaan anda dirugikan. Karena discount yang dikembalikan ke Perusahaan itu berarti merupakan penghematan bagi Perusahaan anda. Dalam laporan keuangan, di kwitansi harus dicantumkan juga discount yang merupakan hak Perusahaan, meski harga awal sudah disepakati. Anda kan sudah digaji oleh Perusahaan anda, kecuali jika anda bukan pegawai, dan anda memberi jasa dengan meminta handling fee/komisi yg telah disepakati . Dalam skala besar, seperti di Pemerintahan Negara, jika semua aparatnya melakukan hal seperti ini (mengambil discount), berapa besar penghematan negara yang bisa diperoleh dan dapat dialokasikan bagi kesejahteraan rakyat? Wassalam, Flora - Re: JUJUR itu gimana sih??? Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Thu Feb 22, 2007 6:56 pm (PST) Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan discount apakah perusahaan anda dirugikan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah, Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya. Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya bekerja. Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut. Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli. Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya. Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya. Wassalam - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
iya, UJIAN yang sering kita ga sadar klo lagi di uji. Semoga kita semua bisa lulus dalam ujian apapun. amin wassalam sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear ukhti Dinda yg berbahagia Saya setuju banget dengan uraian uhkti Dinda.yang kalau ngga salah saya simpulkan bahwa masalah kepemimpinan baik dalam keluarga ataupun kenegaraan yang terkait dengan hak kewajibannya...tidak lebih merupakan UJIAN...tul ngga yach Salam UJIAN Her dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri' kenapa mesti ada mereka, karena ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian karna Allah sebagian krn 'I just love u deh'). Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban yang sangat besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar istri/anak merasa nyaman dan aman. tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri tersebut, siapa diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah si suami 'ga berdaya' dan istri 'penuh daya' Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia akan berbagi kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum berbagi dengan yang lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya. dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha sebanyak yang is bisa. Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan kelak diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan tiada berdosanya tidak bersodakoh, kalau betul lo. Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana berkata : Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat = Jano - ko Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan. Ayo chae, you sudah menikah belum ? Selamat nikah. ooo0ooo- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada solusi. Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang yg sama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kasihan banget bu imas... semoga byk shodaqohnya... enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2 bisa memimpin RT (rumah tangga)... kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh. kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya kost rumah. Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati... dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat. Mantep deh Mbak Chae! --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri memberikan rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh. Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya uang karena kerja bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi materi...karena yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak dilakukan tidak berdosa...betul kan?? Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus suaminya sakit sampai tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si istri prinsipnya shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala tidakpun tidak akan menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit ndak dikasih obat dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK BERDOSA... Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik dodol dgn penghasilan Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul apa kagak, anak-anak sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas yang kerja jadi kuli bangunan musiman... Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke salon, ke spa biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa beli Baju sebulan sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop sebulan sekali, dan jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak makanan di rumah tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA KA;))) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: akur.. dan kalau perempuan kerja sebaiknya
Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
Gitu ya, maklumlah ilmu Alquaran saya masih playgroup tingkatannya jadi maklum ya klo 'bungkus' nya salah. Tadinya bungkus yang saya maksud adalah yang ada hubungannya dengan lebel atau apalah. Pointnya saya ngerti maksud mba Chae. Terimakasih lo. Wassalam Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju Mba Dinda dengan apa yang Mba uraikan..nah sekarang tinggal tanya kepada hati nurani Mba sendiri dan bagaimana penilaian kembali kepada pribadi masing2;) Hanya sekedar sharing masalah bungkus, dalam Qs.7:26 disebutkan bahwa sebaik-baiknya bungkus adalah bungkus taqwa. Dan Taqwa ini hanya merupkan hasil bukan sebagai cara (duh bingung juga ngejelasiya;) dan taqwa merupakan hasil dr kebaikan. Jadi misalnya begini Mba Dinda, bisa jadi taqwa itu muncul dari kebaikan yang dilalui dengan cara jujur atau tidak tidak jujurtergantung dimana letak kebaikan itu sendiri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote: Tentang : Bungkus. untuk urusan duniawi, bungkus itu penting banget lo, apa sih yang ga butuh dibungkus? Tapi menurut saya lo, yang namanya bungkus itu benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga benda nyata. Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya buang2 energi ikutan milis, kurang kerjaan apa? Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga, tapi kan tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong yang dibolehin. Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji masakan yg ga enak menjadi enak biar si pemasak bahagia dengan jerih payahnya, hmmm apalagi ya, oya melindungi orang yang nyawanya dalam bahaya. Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu berdampak negatif (menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu konsekwensi kita memilih Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai agama kita. (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet nanya ini dan itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga bermutu, MAAF LO) Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas, pendapat2 diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca, cuman maaf ya ga bisa ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari Alquran. Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning factor apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti yang mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu, mbak ? Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana.. Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor nih. Wass, -Ning To: wanita-muslimah@yahoogroups.com From: Mia [EMAIL PROTECTED] Add to Address Book Add Mobile Alert Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan berjalan, bukan kalau sudah selese. So saya pingin tahu: - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang? - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja negosiasi kontrak dengan bonus. Diskon apapun yang diberikan vendor harus terefleksikan ke buku perusahaan. Dan mestinya kepintaran bernegosiasi bisa dikaitkan dengan komisi/bonus tahunan. Kalo nggak pegawai pinter cepet dibajak perusahaan laen. salam -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? Mba Dinda, Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada isi...begitu juga dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif?? belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang juga jujur berisi kemudharatan. Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi
Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....
Awan biru berkata = Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan soal parnography. .. he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang bener dirumah. Jano - ko = Awan biru,...maaf ya jano-ko menolak anjuran Awan Biru untuk berparnograpi ria karena hal tersebut bertentangan dengan misi WM. Masih ada kesempatan bagi awan biru untuk memperbaiki dirinya. - Nah sekarang bagian pencerahannya, Jadi Musti Saling Mengerti dan Menjaga Perasaan Orang ...kata-kata insan awan biru ini sangat masuk akal dan sehat, jadi begini sebaiknya insan-insan yang suka punya niat ngrubah ayat-ayat suci itu harus menghentikan kegiatannya karena perbuatan itu melanggar aturan Tuhan dan menyakiti perasaan umat sedunia.enggak usah dech pakai alasan re-konstruks atau reko-reko-nstruksi, soale arti re-konstruksi itu aja enggak tahu. Nasehat Awan Biru itu tepat sekali ditujukan kepada insan - insan L I B ( lelaki itu bingung ). Wahai insan-insan lib, camkanlah nasehat dari Awan Biru, karena perbuatanmu itu menyakiti umat sedunia. .Selamat Pagi. - ooo0ooo - Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: Kuliah Janokoisme disimpan dulu, karena pada nggak sanggup belajar ilmu ini. Anda nggak mau dibicarakan soal kepribadian anda di publik ( dalam hal ini kelemahan seksual anda ... he... he ), kenapa anda mau mebicarakan urusan pernikahan orang lain ( pada hal orang lain juga nggak suka juga ) Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan soal parnography... he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang bener dirumah. Kalau anda nggak suka dibicarakan soal pribadi anda dipublik, orang lain juga nggak suka ... jangan nanya arti pribadi yach entar janokoismenya muncul lagi Cape ah dengan Janokoisme jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = ; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { lw_1172233795_0: { text: 'Yahoo Mail beta', startchar: 4054, endchar: 4069, weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']}, lw_1172233795_1: { text: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com', startchar: 6463, endchar: 6493, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_2: { text: '[EMAIL PROTECTED]', startchar: 6515, endchar: 6557, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_3: { text: 'keluarga-sejahtera@yahoogroups.com', startchar: 6595, endchar: 6628, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_4: { text: 'majelismuda@yahoogroups.com', startchar: 6663, endchar: 6689, weight: 1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_5: { text: 'Yahoo! Avatars', startchar: 9576, endchar: 9589, weight: 1.67299, type: ['shortcuts:/us/instance/organization/company/yahoo_property'] , metaData: { yprop_name: Yahoo! Avatars, yprop_url: http://avatars.yahoo.com/; } }, lw_1172233795_6: { text: 'Yahoo Mail Beta', startchar: 10812, endchar: 10827, weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']} }; YAHOO.Shortcuts.overlaySpaceId = 97546169; YAHOO.Shortcuts.hostSpaceId = 97546168; Awan biru berkata = janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan seseorang... . == Jano-ko : Ya lain lah youw, you mau mengajak bicara soal coitus atau persetubuhan , ya jelas jano-ko emoh, nanti jadi parnografi, jano-ko emoh lah youw. - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dari Ade Armando soal poligami
Berikut penjelasan terakhir dari Bung Ade Armando tentang poligami yang kini banyak dibincangkan oleh para miliser yang berada di kutub utara hingga kutub selatan. Selamat membaca! Klik: http://poligami-indonesia.blogspot.com/2007/02/dari-ade-armando-soal-poligami.html - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kompas: Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan lagi Amanat Hati Nurani Rakyat
Menurutku, inilah artikel terpendek sepanjang sejarah Harian KOMPAS. Artikel itu tersusun dari 3 kalimat saja, dengan belasan kata. Lalu apa yang bisa didapatkan oleh para pembaca dari secuil artikel basa-basi itu? Sementara secara besar-besaran KOMPAS rutin memuat artikel soal apartemen kelas atas, mobil mewah, ponsel, Microsoft, peluncuran piranti lunak terbaru, seremonia dan bentuk kemewahan lainnya. Padahal kerap terdengar KOMPAS anti menonjolkan promosi produk, kalau tak mau pasang iklan. Semua ulasan produk itu tak dicantumkan sebagai advertorial, pariwara, dan istilah lainnya. Iklan gelap? Walahualam.. Karena cukup banyak berita basa-basi, lama kelamaan para pembaca KOMPAS ya membacanya hanya sekadar untuk basa-basi belaka. Kalau begitu, saya sarankan Harian KOMPAS perlu mengubah slogan kebanggaannya menjadi Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan Amanat Hatinurani Rakyat. === Perempuan Termarjinalkan http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/24/Politikhukum/3338108.htm Sebanyak 41 peraturan daerah di Indonesia masih diskriminatif terhadap kaum perempuan serta kelompok minoritas, seperti homoseksual, transjender, dan transseksual. Aturan itu menyebabkan eksistensi mereka terus termarjinalkan. Pendiri Arus Pelangi, Widodo Budi Darmo, mengemukakan itu di Palembang, Kamis (22/2). (lkt) - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Kompas: Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan lagi Amanat Hati Nurani Rakyat
judulnya juga Kilas Politik Hukum jadi cuman mengungkapkan sekilas berita saja ... btw, ini di Kompas On Line saja atau di Kompas edisi cetaknya ada juga Kilas Politik Hukum. Kalau ada sih kebangeten, he he ... tapi kalau cuman ada di edisi on line-nya, mungkin maksudnya biar pembaca beli korannya juga :) salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/24/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurutku, inilah artikel terpendek sepanjang sejarah Harian KOMPAS. Artikel itu tersusun dari 3 kalimat saja, dengan belasan kata. Lalu apa yang bisa didapatkan oleh para pembaca dari secuil artikel basa-basi itu? Sementara secara besar-besaran KOMPAS rutin memuat artikel soal apartemen kelas atas, mobil mewah, ponsel, Microsoft, peluncuran piranti lunak terbaru, seremonia dan bentuk kemewahan lainnya. Padahal kerap terdengar KOMPAS anti menonjolkan promosi produk, kalau tak mau pasang iklan. Semua ulasan produk itu tak dicantumkan sebagai advertorial, pariwara, dan istilah lainnya. Iklan gelap? Walahualam.. Karena cukup banyak berita basa-basi, lama kelamaan para pembaca KOMPAS ya membacanya hanya sekadar untuk basa-basi belaka. Kalau begitu, saya sarankan Harian KOMPAS perlu mengubah slogan kebanggaannya menjadi Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan Amanat Hatinurani Rakyat.
Re: [wanita-muslimah] Fw: Toleransi antar agama
bagus kan Pak KM berarti si orang kedua itu membantu mewujudkan keinginan si orang pertama (untuk mati) :) salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/23/07, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Cerita ini dapat berlaku pada setiap agama. KM Reformers, in fact, often remind me of Baptists. I speak as a Baptist. I know whereof I speak. One of my favorite stories is of the fellow who was about to jump off a bridge, when another fellow ran up to him crying, Stop, stop, don't do it. The man on the bridge looks down and asks, Why not? Well, there's much to live for. What for? Well, your faith. Your religion. Yes? Are you religious? Yes. Me, too. Christian or Buddhist? Christian. Me, too. Are you Catholic or Protestant? Protestant. Me, too. Methodist, Baptist, or Presbyterian? Baptist. Me, too. Are you Baptist Church of God or Baptist Church of the Savior? Baptist Church of God. Me, too. Are you Original Baptist Church of God or Reformed Baptist Church of God? Reformed Baptist Church of God. Me, too. Are you Reformed Baptist Church of God Reformation of 1879, or Reform Baptist Church of God Reformation of 1917? 1917. Whereupon, the second fellow turned red in the face and yelled, Die, you heretic scum, and pushed him off the bridge.