Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
Terimakasih ya uda respon email saya,  seneng lo pendapat kalian bervariasi 
amat, padahal pertanyaan aslinya sih cuman : JUJUR ga sih?
   
  Mba' Chae,  kalau saya pribadi sih, InsyaAllah selama apa yang saya lakuin 
itu (misalnya : )seperti baik ama tetangga/temen, baik ama saudara, hormatin 
orang tua, baik ama bos/perusahaan dimana kerja, itu sih biasa aja.  (Baik 
sebatas bisa saya lo, blom tentu baik juga buat orang lain).  Dilakuin bukan 
untuk bikin label, tapi saya merasa nyaman kalau bisa begitu, itu aja.  Nah 
kalau pada akhirnya saya dilabelkan sesuai atau seperti perilaku saya, ya itu 
bukan karna diminta atau tujuan tersembunyi, manusia aja yang bikin2.
  Kalau label itu yang menganugrahkan manusia, bisakah itu menjamin saya ke 
Surga???
  Tidak kan?  Tetapi melakukan perbuatan baik juga jujur pada sesama manusia 
itu adalah perintah Allah dan setahu saya itu juga salah satu jalan mengantar 
kita ke surga.
  Kalau emang saya butuh label, saya mau label or ticket ('Free Pass to 
Heaven') dari Allah aja deh, GUARANTEDD 100%.
  Nah untuk ngedapetin label itu kan ga mudah meski saat ngebacanya terkesan 
gampang.
  Banyak hal yang kelihatannya sepele tapi ternyata setelah dibahas, ga abis2 
juga, iya kan.
   
  Benar juga apa kata Mba' Ning, tentang Haram, Makruh, Mubah, Sunah, Wajib.  
   
  Kalau tentang kasus saya,  saya sependapat dengan rekan2 yang sudah memberi 
banyak masukan kepada saya beberapa waktu lalu, yaitu kita seharusnya mendengar 
kata hati terlebih dahulu, karena hati atau Qolbu sudah disetting sedemikian 
rupa oleh Allah agar bisa menjadi tempat penimbang baik dan buruk, dan kita 
harus berjuang mempertahankan apa kata hati. Misalnya hati bilang itu ga jujur, 
ya uda pertimbangkan, klo ga yakin, tukar pikiranlah ama yang lebih arif.  
Kalau kita masuk ke wilayah mubah, bukankah sebaiknya itu ditinggalkan aja, 
cari aman lah.  
   
  Tentang : Bungkus.  untuk urusan duniawi, bungkus itu penting banget lo, apa 
sih yang ga butuh dibungkus?  Tapi  menurut saya lo, yang namanya bungkus itu 
benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga benda nyata.
   
  Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya buang2 energi 
ikutan milis, kurang kerjaan apa?
   
  Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga,  tapi kan 
tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong yang dibolehin.  
Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji masakan yg ga enak menjadi 
enak biar si pemasak bahagia dengan jerih payahnya, hmmm apalagi ya, oya 
melindungi orang yang nyawanya dalam bahaya.
  Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu berdampak negatif 
(menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu konsekwensi kita memilih 
Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai agama kita.
  (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet nanya ini dan 
itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga bermutu, MAAF LO)
   
  Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas,  pendapat2 
diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca, cuman maaf ya ga bisa 
ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari Alquran.
   
  

Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning factor
apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa
dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti yang
 mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu,
 mbak ? 
 
 Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, MUBAH,
 SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana..
 
 Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor
 nih.
 Wass,
 -Ning 
  
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
From:  Mia [EMAIL PROTECTED]  Add to Address Book  Add Mobile Alert  
Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - 
Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? 
Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan 
dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi 
di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = 
harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan 
menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya 
bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan 
berjalan, bukan kalau sudah selese.
  So saya pingin tahu:
- apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan 
kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya 
sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap 
untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang?
- apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari 
kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, 
lebih baik naikin 

[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Chae
Saya setuju kalau dalam relasi suami istri harus ada kerjasama untuk
mensejahterakan keluarga. Tapi yang menjadi ketimpangan adalah sejauh
mana apresiasi diberikan secara seimbang/adil.

didalam Qs.53:39 dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya,..

Artinya ada keseimbangan antara apa yang diusahakan dgn apresiasi yang
diberikan.

Jika suami memperoleh hak kepemimpinan karena usahanya menafkahan
keluarga maka begitu pula dengan istri, bukankah ini sesuai dgn Qs.53:39.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri'  kenapa mesti ada
mereka, karena ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian
karna Allah sebagian krn 'I just love u deh').
   Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban
yang sangat besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar
istri/anak merasa nyaman dan aman.
   tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri
tersebut, siapa diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah
si suami 'ga berdaya' dan istri 'penuh daya'
   Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia
akan berbagi kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum
berbagi dengan yang lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan
mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya.
   dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan
ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha
sebanyak yang is bisa.
   Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan
kelak diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan
tiada berdosanya tidak bersodakoh, kalau betul lo.
   Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin
   
 
 jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Pak Dana berkata :
 
 Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
 suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
 rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat
 
 =
 
 Jano - ko
 
 Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya
dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan
jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum
yang berkaitan dengan Pernikahan.
 
 
 Ayo chae, you sudah menikah belum ?
 
 
 Selamat nikah.
 
 
 ooo0ooo-
 
 
 
 Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
 suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
 rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
 rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
 kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
 arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
 solusi.
 
 Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
 yg sama.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
 assalamualaikum_hello@ wrote:
 
  wah kasihan banget bu imas... semoga byk
  shodaqohnya...
  enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
  bisa memimpin RT (rumah tangga)...
  
  kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
  ikhlash byk shodaqoh.
  
  kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
  ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
  gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
  kost rumah.
  
  Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
  dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
  Mantep deh Mbak Chae!
  
  
  --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
   istri memberikan
rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
   
   Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
   uang karena kerja
   bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
   materi...karena
   yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
   dilakukan tidak
   berdosa...betul kan??
   
   Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
   suaminya sakit sampai
   tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
   istri prinsipnya
   shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
   tidakpun tidak akan
   menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
   ndak dikasih obat
   dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
   BERDOSA...
   
   Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
   dodol dgn penghasilan
   Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
   apa kagak, anak-anak
   sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
   yang kerja jadi
   kuli bangunan musiman...
   
   Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
   salon, ke spa
   biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
   parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
   beli Baju sebulan
   sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop
   sebulan sekali, dan
   jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak
   makanan 

Re: [wanita-muslimah] TAAT ATURAN (WAS : Men are the protectors and maintainers

2007-02-23 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear akhi Sir yang berbahagia.
   
  === Wrote : Istilah memelintir sepertinya kurang pas dalam kasus ini. Juga 
maknaketaatan. Karena pada prinsipnya, secara umum bisa difahami bahwa kita 
semua 'taat'; hanya 'cara' menaatinya berbeda. Misalnya begini :Perintah 
dasarnya adalah memberikan derma (shodaqoh) ada yang memberikan derma setengah 
dari penghasilan bulanannya, ada yang seprapat ada yang sepuluh persen dan 
lain2. Lebih jauh lagi, ada yg
suka berderma kepada fakir miskin di jalanan, pada pelajar yatim piatu/miskin, 
ada yg suka membangun mesjid bahkan dilapisi emas :=))

  Her : Tidak mungkin ada cara lain untuk menunjukkan ketaatan terhadap suatu 
hukum, hanya ada satu cara yaitu sesuai dengan textnya. Terlebih dalam hal 
hukum waris yang sangat jelas text qur'annya dan tidak bisa ditafsirkan lain 
bahwa 2:1 ya 2:1. Jadi satu2nya cara mentaati hukum waris ya membagi waris 
menjadi 2:1. Dalam hal perintah shodaqoh memang dalam text qur'an tidak 
disebutkan besarnya shodaqoh yang harus diberikan kepada yang berhak, jadi 
ketika akhi Sir mengeluarkan shodaqoh 1%, 10%, 30% atau 50% dari harta milik 
akhi Sir sendiri itu tidak bisa disebut sebagai  cara lain  dalam mentaati 
perintah. Akhi Sir punya kekuasaan penuh terhadap harta milik anda sendiri 
termasuk berapa besar anda mau keluarkan shodaqohnya, ini berbeda dengan harta 
waris dimana ahli waris tidak/belum punya hak penguasaan terhadap harta waris 
kecuali setelah harta tersebut dibagikan. Tindakan pembagian harta waris 
mendahului hak penguasaan ahli waris terhadap harta tersebut, jadi sebelum
 ada pembagian harta waris maka para ahli waris tidak berhak mengatur / 
menguasai harta tersebut karena pada hakekatnya harta tersebut bukan milik 
mereka.
   
  === Wrote : Yang membagi warisan secara 2:1 (pa/pi) secara ketat dengan yg 
setelah membagi dan berembug lagi untuk berhibah; dua-dua-nya TAAT. Saya selalu 
mengingatkan pada diri sendiri, kehidupan ini TIDAK SELURUHNYA bisa diakomodir 
oleh fiqih, apalagi fiqih tahun jebot. Tidak ada aturan yg bisa mengantisipasi 
'masa depan' karena 'masa depan' termasuk keghaiban dimana manusia hanya 
sedikit mengetahuinya.

  Her : Apakah menurut akhi Sir masalah waris termasuk masalah 
ghoib??...tentu saja tidak bukan? masalah waris ini sangat jelas dan 
sederhana. 
   
  Dan terkait dengan tindakan para ahli waris yang saling menghibahkan, menurut 
saya itu bagus dengan catatan bahwa yang melatar belakangi tindakan itu adalah 
semata mata karena melihat kondisi ekonomi anggota ahli waris lainnya yang 
kurang baik dibandingkan dengan anggota lainnya dan bukan karena adanya 
anggapan bahwa pembagiannya tidak adil.
   
  === Wrote : kembali ke masalah TAAT; ketaatan kepada aturan lalu lintas juga 
beda,
misal aturannya kecepatan maksimal 80 km per jam; tidak semua orang
memacu mobilnya 79 km per jam, tentu ada yg 50, 55, 60, 65 dst.
Semuanya taat dan tidak ada tujuan memelintir aturan.

  Her : Bagaimana jika peraturan kecepatanannya tertulis 80Km/jam? katamax 
dihilangkan...bisakah suatu kendaraan melaju dengan kecepatan  dibawah atau 
diatas 80Km/jam disebut taat?. Akhi Sir jangan menyandingkan antara ketetapan 
waris 2:1 dengan kecepatan max 80Km/jam, keduanya bisa disandingkan jika 
didepan angka 2 ditambahi kata max sehingga menjadi  max 2:1 . Maka ketika 
harta waris dibagi menjadi misalnya 1:1, 1/4:1, 3/4:1 atau 1 3/4:1 maka 
pembagian tersebut bisa disebut taat. Cuma masalahnya text qur'an tidak 
menyebutkan kata max didepan angka 2.
   
  Salam
  Her

  
SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 2/21/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear akhi Sir Bats

 === Akhi Sir wrote : dari diskusi marathon dengan aktor/aktris pak her, 
 chae, mia, rani, wikan, arcon, hmna dan rekan lain. Saya menangkap pak her 
 tetap merasa tentram menjalankan semua ketentuan teks terlebih dahulu. Misal 
 dalam soal warisan 2:1 pak her tidak ingin menggugatnya, meski setelah teks 
 terlaksana para penerima waris berembug lagi dan menghibahkan warisan masing2 
 sesuai rasa keadilan yg dianut.
 ===
 Bagi saya ini bukan masalah merasa tentram atau tidak.tetapi ini masalah 
 bagaimana seharusnya saya bersikap terhadap pilihan dan konsekuensi yang 
 timbul dari pilihan tsb ketika saya memilih islam sebagai agama 
 sayatepatnya ini masalah ketaatan terhadap hukum agama dan sikap ini juga 
 akan berimbas pada ketaatan terhadap hukum lainnya ( baca : hukum positip ) 
 yang berlakukalau terhadap hukum agama saja kita sudah berani memelintir 
 sana sini maka bisa dipastikan kita juga tidak segan2 memelintir hukum 
 positip yang berlaku...

Dear Pak Her,

Istilah memelintir sepertinya kurang pas dalam kasus ini. Juga makna
ketaatan. Karena pada prinsipnya, secara umum bisa difahami bahwa
kita semua 'taat'; hanya 'cara' menaatinya berbeda. Misalnya begini :
Perintah dasarnya adalah memberikan derma (shodaqoh) ada yang
memberikan derma setengah dari penghasilan bulanannya, ada yang
seprapat 

[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik Chae
Setuju Mba Dinda dengan apa yang Mba uraikan..nah sekarang tinggal
tanya kepada hati nurani Mba sendiri dan bagaimana penilaian kembali
kepada pribadi masing2;)

Hanya sekedar sharing masalah bungkus, dalam Qs.7:26 disebutkan bahwa
sebaik-baiknya bungkus adalah bungkus taqwa. Dan Taqwa ini hanya
merupkan hasil bukan sebagai cara (duh bingung juga ngejelasiya;) dan
taqwa merupakan hasil dr kebaikan. Jadi misalnya begini Mba Dinda,
bisa jadi taqwa itu muncul dari kebaikan yang dilalui dengan cara
jujur atau tidak tidak jujurtergantung dimana letak kebaikan itu
sendiri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Tentang : Bungkus.  untuk urusan duniawi, bungkus itu penting
banget lo, apa sih yang ga butuh dibungkus?  Tapi  menurut saya lo,
yang namanya bungkus itu benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga
benda nyata.

   Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya
buang2 energi ikutan milis, kurang kerjaan apa?

   Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga, 
tapi kan tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong
yang dibolehin.  Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji
masakan yg ga enak menjadi enak biar si pemasak bahagia dengan jerih
payahnya, hmmm apalagi ya, oya melindungi orang yang nyawanya dalam
bahaya.
   Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu
berdampak negatif (menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu
konsekwensi kita memilih Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai
agama kita.
   (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet
nanya ini dan itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga
bermutu, MAAF LO)

   Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas, 
pendapat2 diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca,
cuman maaf ya ga bisa ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari
Alquran.

   
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning
factor
 apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa
 dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;)
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti
yang
  mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu,
  mbak ? 
  
  Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH,
MUBAH,
  SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana..
  
  Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor
  nih.
  Wass,
  -Ning 
   
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 From:  Mia [EMAIL PROTECTED]  Add to Address Book  Add Mobile Alert  
 Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - 
 Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? 
 Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan 
 dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi 
 di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = 
 harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan 
 menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya 
 bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan 
 berjalan, bukan kalau sudah selese.
   So saya pingin tahu:
 - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan 
 kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya 
 sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap 
 untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang?
 - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari 
 kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, 
 lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja negosiasi kontrak 
 dengan bonus.
   Diskon apapun yang diberikan vendor harus terefleksikan ke buku 
 perusahaan. Dan mestinya kepintaran bernegosiasi bisa dikaitkan 
 dengan komisi/bonus tahunan. Kalo nggak pegawai pinter cepet 
 dibajak perusahaan laen.
   salam
   
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
  Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
  
  Mba Dinda,
  
  Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud
  saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada
isi...begitu juga
  dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif??
  belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang
juga
  jujur berisi kemudharatan.
  
  Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi
  Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba Dinda?? apakah labelisasi
  kejujuran begitu penting untuk anda??
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote:
  
   Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu adalah, perbuatan
  

[wanita-muslimah] Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY

2007-02-23 Terurut Topik Sunny
HARIAN KOMENTAR
23 February 2007 

  Datangi istana sambil bawa buku Musa dan Firaun 
  Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY 
 


 

Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir bersama 30-an 
pengikutnya, mendatangi Istana Presiden, Kamis (22/02) kemarin. Kedatangan 
Ba'asyir cs ini untuk meminta SBY agar menerapkan Syariat Islam dalam 
kepemimpinannya. Tapi Presiden SBY menolak menemuinya. Ba'asyir pun langsung 
mengeluarkan uneg-unegnya. 
Mungkin takut dengan kami, kami sangat menyayang-kan. Sebagai seorang Islam, 
saudaranya mau ketemu untuk tujuan baik bukan cari uang, untuk memperingatkan, 
kenapa tidak diterima? Mudah-mudahan (Presiden SBY) diberi petunjuk oleh 
Allah, ujar Ba'asyir.


Ba'asyir sendiri berencana untuk menyerahkan surat peringatan setebal 10 
halaman. Kata Ba'asyir, kalau mengurus bangsa ini tidak menggunakan syariat 
Islam, maka Islamnya batal. Itu sudah kami peringatkan jauh-jauh hari, 
tepatnya saat menjelang Pilpres 2004 lalu, ujar Ba'asyir, seraya mengatakan, 
kalau mau me-ngatur suatu negara, maka orang Islam harus menggunakan hukum 
Allah. 


Kedatangan Bas'ayir juga untuk menyerahkan buku berjudul Musa dan Firaun. Buku 
itu menyebutkan Firaun akan muncul lagi dalam wujud Amerika Serikat, dan Musa 
adalah pejuang Islam. Dengan menyerahkan buku tersebut, Ba'asyir berharap SBY 
bisa men-jadikannya sebagai pedoman. Barangkali bisa menjadi bahan untuk 
selanjutnya, tukas-nya. Ba'asyir menegaskan kembali, mengingat SBY orang 
Islam, maka dia berkewajiban mengatur Negara dengan hukum Islam, dan itu tidak 
bisa dielakkan.


Katanya, tidak bisa mengurus Negara dengan baik, terutama moral masyarakat, 
kecuali hanya dengan menggunakan hukum Allah. Contohnya, AS yang begitu besar 
tidak bisa mengatur moral rakyatnya, tegasnya. 


Pernyataan Ba'asyir itu mendapat tanggapan balik istana. Presiden disumpah 
menjalan-kan UUD 1945 dan Pancasila. Itu saja yang menjadi pedoman Presiden 
dalam menjalankan tugas kenegaraan, kata Jubir Kepresidenan Andi Malara-ngeng 
menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, lantai dua gedung Bina Graha, 
Jl. Veteran, Jakarta Pusat (22/02). 


Ditanya mengenai tidak diterimanya Abu Bakar Baasyir dan rombongan secara 
lang-sung oleh kepala negara, menurut Malarangeng, hal tersebut lebih 
dikarenakan masalah prosedural. Kebetulan MMI selama ini belum pernah 
mengajukan surat permintaan resmi untuk bertemu presiden.Pada dasarnya 
presiden menerima siapa saja. Tapi tadi ada acara kenegaraan, jadi tidak bisa 
diterima. Saya juga sedang mendampingi presiden, jadi tidak bisa menerima 
juga, sambung Malarangeng.(rmc/dtc


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kulaih di maroko)

2007-02-23 Terurut Topik SIR BATS
On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko

 waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko:

 Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol

 paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika ngambil s2:
 bulan lalu juga saya baru dari indonesia;

 salam tuk keluarga bapak

 wassalamualaikum
 Erina franciska
















kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena dari kabar
burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi
ambisi poligaminya

thanks

-- 

ST SABRI



No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Awan Biru
Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini, nggak etis 
menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi nggak ngerti juga, 
maklum bisanya cuman segitu.
   
  Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada hubungannya 
dengan pendapat seseorang di milis.
   
  Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri 
urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau 
membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah.
   
  Coba direnungkan, semalam gagal toh.
   
  Salam
   
  AB
  Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke Jano Ko, 
kalau tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis, seperti tidak 
mampunya Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang sana dan belajar yang 
giat, belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi sunnah.
  
jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Pak Dana berkata :

Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat

=

Jano - ko

Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae 
itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah 
nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan.


Ayo chae, you sudah menikah belum ?


Selamat nikah.


ooo0ooo-



Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
solusi.

Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
yg sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah kasihan banget bu imas... semoga byk
 shodaqohnya...
 enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
 bisa memimpin RT (rumah tangga)...
 
 kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh.
 
 kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
 gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
 kost rumah.
 
 Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
 dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
 Mantep deh Mbak Chae!
 
 
 --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
  istri memberikan
   rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
  
  Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
  uang karena kerja
  bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
  materi...karena
  yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
  dilakukan tidak
  berdosa...betul kan??
  
  Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
  suaminya sakit sampai
  tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
  istri prinsipnya
  shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
  tidakpun tidak akan
  menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
  ndak dikasih obat
  dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
  BERDOSA...
  
  Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
  dodol dgn penghasilan
  Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
  apa kagak, anak-anak
  sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
  yang kerja jadi
  kuli bangunan musiman...
  
  Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
  salon, ke spa
  biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
  parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
  beli Baju sebulan
  sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop
  sebulan sekali, dan
  jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak
  makanan di rumah
  tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA
  KA;)))
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
  assalamualaikum_hello@ wrote:
  
   akur..
   dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit
  ke
   suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main
  dengan
   anak2...
   kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang
   tanggung jawab.. atau ngutang ya.. nanti
   bayar...he3...
   kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri
  memberikan
   rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
   Enak khan jadi perempuan bekerja...
   
   Alhamdulillah sy tdk pernah minta doku ke istri,
  sdh
   cukup 24 jam mengurus anak2 dan suami he3...
   
   slm,
   --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
   
Tambahan...

Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan
syarat/alasan menjadi
pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin
  bagi
premuan karena
menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG
MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN
TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH...

 

Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear ukhti Chae.
   
  Sebelum menjawab pertanyaan ukhti Chae, saya akan menyampaikan perenungan 
saya terkait Q.S.4:34, yaitu :
  1.  Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, Terhadap penggalan 
ayat ini dimana diletakkan diawal ayat maka saya berpendapat bahwa Alloh 
menetapkan kepemimpinan itu berada pada kaum laki2.
  2.  Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita... - digabung dengan - 
...oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas 
sebahagian yang lain (wanita) Terhadap gabungan 2 penggalan ayat tersebut 
maka terlintas dalam benak saya bahwa ketika Alloh menetapkan laki2 sebagai 
pemimpin maka Alloh memberikan juga kelebihan2 dengan maksud agar laki2 bisa 
menjalankan fungsi kepemimpinannya dan penetapan ini mempunyai nuansa 
kemasyarakatan/kenegaraan. Atas dasar lintasan pikiran tersebut diatas maka 
saya berpendapat bahwa penetapan laki2 sebagai pemimpin itu bukan disebabkan 
adanya kelebihan yang diberikan Alloh kepada laki2...dengan kata lain 
penunjukkan kepemimpinan ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan bahwa laki2 
lebih mampu atas wanita. Oleh karena itu sangatlah bisa diterima dalam kasus2 
tertentu wanitanya lah yang akan tampil sebagai pemimpin..( h pasti 
ukhti Chae/Mia/Ashia berkata  bravo untuk pak Her  pengin jadi R1 ni
 yeehehehe ) 
  3.  Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita.. - digabung dengan - ... 
dan karena mereka (laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka 
Terhadap gabungan 2 penggalan ayat tersebut maka terlintas dalam benak saya 
bahwa ini bernuansa hubungan suami-istri dimana Alloh menetapkan laki2 (suami) 
sebagai pemimpin atas wanita (istri) dan Alloh menyertakan kewajiban terhadap 
laki2  (suami) memberi nafkah kepada wanita (istri).  Dan Atas dasar lintasan 
pikiran tersebut diatas maka saya berpendapat bahwa penetapan laki2 (suami) 
sebagai pemimpin atas wanita (istri) dalam rumah tangga itu bukan disebabkan 
pemberian nafkah...dengan kata lain penetapan laki2 (suami) sebagai pemimpin 
atas wanita (istri) semata mata adl amanah Alloh dimana kepada laki2 sebagai 
pemimpin diberikan kewajiban menafkahi istri ( ini bentuk simbolis dari 
sejumlah tanggungjawab lainnya )...h tepatnya kewajiban menafkahi istri ini 
adl sebagai akibat dari pengangkatan laki2 sebagai pemimpin dan
 sebagai penerima harta warisan 2 bagian. 
   
  Nah...sekarang waktunya menjawab ukhti Chae punya pertanyaan
   
  === wrote : Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan karena mereka telah 
menafkahn
sebagian harta mereka. Pertanyaan saya cukup sederhana, jika laki-laki tidak 
mampu menjamin mereka untuk bisa menafkan harta mereka secara cukup dan 
layak bagi keluarganya. Apakah mereka masih tetap di daulat sebagai pemimpin 
bagi kaum perempuan??
  
Her : Status kepemimpinan suami atas istri tidak beralih terlebih suami masih 
bisa memberi nafkah walaupun sedikit, yang mungkin beralih adalah fungsi 
kepemimpinannya saja.
   
   
  === wrote : Kedua Dalam Qs.4:34 konteks melebihkan sebagian dari pada 
sebagian
yang lain bersifat general/umum meliputi sebagian laki-laki lebih dari sebagian 
laki-laki lain dan sebagian perempuan lebih dari sebagian perempuan lain dan 
juga sebagian perempuan lebih daripada sebagian laki-laki lainartinya tidak 
ada penunjukan jenis kelamin mana yang dilebihkan dari pada jenis kelamin 
lainya. Anda setuju?? jika tidak berikan alasanya dan pada ayat2 didalam Qur'an 
mana yang menjadi rujukan anda??
  
Her : Tidak setuju!!, alasan dan ayatnya Q.S.4:34
   
   
  ===wrote: 1. Dalam konsep saling tolong-menolong ada konsep dimana kedua 
pihak ada dalam kesetaraan, kesamaan dan keseimbangan. dalam Ayat tsb pun 
ditunjukan suatu kewajiban baik bagi perempuan dan laki-laki untuk senantiasa 
saling tolong menolong. Sekarang pertanyaanya yang sering di ajukan oleh Mba 
Mia, bagaimana perempuan bisa menjadi penolong bagi laki-laki jika dia tidak 
bisa menjadi pihak yang independent/ Mandiri??Bagaimana perempuan bisa menolong 
laki-laki jika kenyataanya perempuan
seringkali di nisbatkan sebagai pihak yang tergantung secara ekonomi terhadap 
laki-laki??

Justru dgn Qs.9:71 perempuan di sadarkan bahwa mereka mempunyai kewajiban dan 
hak yang sama dengan kaum laki-laki.
  
 
  Her : Islam, melalui penerapan Q.S.4:11  34 sangatlah jelas ingin menjadikan 
wanita benar2 mandiri dan tidak tergantung secara ekonomi kepada laki2. Pada 
awal postingan saya terdahulu tentang hukum waris saya menegaskan bahwa dibalik 
penerapan Q.S.4:11  34 ada 3 tujuan besar yang ingin dicapai yaitu 1. 
pengakuan atas hak kepemilikan wanita atas harta, 2. Keadilan dimana 2 + 
kewajiban menafkahi keluarga : 1 tanpa kewajiban apapun, 3. INDEPENDENSI 
WANITA. 
   
  Menanggapi Q.S.9:71, menurut saya tidak ada kaitannya dengan masalah siapa 
memimpin siapa juga siapa bergantung kepada siapa secara ekonomi . Maksud 
tolong menolong antara laki2  wanita dalam ayat ini adalah adanya kesamaan hak 
 kewajiban 

[wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kulaih di maroko)

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Wah bung Sabri ini menyebarkan gossip ya ... he he ...  Nanti bikin
Erina penasaran lho  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko
 
  waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko:
 
  Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol
 
  paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika
ngambil s2:
  bulan lalu juga saya baru dari indonesia;
 
  salam tuk keluarga bapak
 
  wassalamualaikum
  Erina franciska
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena
dari kabar
 burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi
 ambisi poligaminya
 
 thanks
 
 -- 
 
 ST SABRI
 
 
 
 No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Seperti pak HMNA arogansi machonya terbawa ke pemahaman agama. 
Mudah2an bisa adaptasi sama perkembangan jaman.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini,
nggak etis menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi
nggak ngerti juga, maklum bisanya cuman segitu.

   Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada
hubungannya dengan pendapat seseorang di milis.

   Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal
membahagiakan istri urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar
disini. Dia lupa kalau membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah.

   Coba direnungkan, semalam gagal toh.

   Salam

   AB
   Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke
Jano Ko, kalau tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis,
seperti tidak mampunya Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang
sana dan belajar yang giat, belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi
sunnah.
   
 jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Pak Dana berkata :
 
 Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
 suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
 rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat
 
 =
 
 Jano - ko
 
 Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya
dulu, chae itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan
jano-ko itu kan sudah nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum
yang berkaitan dengan Pernikahan.
 
 
 Ayo chae, you sudah menikah belum ?
 
 
 Selamat nikah.
 
 
 ooo0ooo-
 
 
 
 Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
 suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
 rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
 rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
 kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
 arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
 solusi.
 
 Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
 yg sama.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
 assalamualaikum_hello@ wrote:
 
  wah kasihan banget bu imas... semoga byk
  shodaqohnya...
  enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
  bisa memimpin RT (rumah tangga)...
  
  kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
  ikhlash byk shodaqoh.
  
  kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
  ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
  gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
  kost rumah.
  
  Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
  dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
  Mantep deh Mbak Chae!
  
  
  --- Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
   istri memberikan
rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
   
   Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
   uang karena kerja
   bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
   materi...karena
   yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
   dilakukan tidak
   berdosa...betul kan??
   
   Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
   suaminya sakit sampai
   tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
   istri prinsipnya
   shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
   tidakpun tidak akan
   menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
   ndak dikasih obat
   dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
   BERDOSA...
   
   Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
   dodol dgn penghasilan
   Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
   apa kagak, anak-anak
   sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
   yang kerja jadi
   kuli bangunan musiman...
   
   Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
   salon, ke spa
   biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
   parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
   beli Baju sebulan
   sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop
   sebulan sekali, dan
   jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak
   makanan di rumah
   tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA
   KA;)))
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
   assalamualaikum_hello@ wrote:
   
akur..
dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit
   ke
suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main
   dengan
anak2...
kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang
tanggung jawab.. atau ngutang ya.. nanti
bayar...he3...
kecuali suami udzur spt sakit.. maka istri
   memberikan
rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
Enak khan jadi perempuan bekerja...

Alhamdulillah sy tdk pernah minta doku ke istri,
   sdh
cukup 24 jam mengurus anak2 dan suami he3...

slm,

[wanita-muslimah] Re: Kumandang Adzan

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Di Maroko, kumandang azan sangat merdu karena muazzinnya memang yg
terlatih dan kalau ada mesjid berdekatan maka mereka saling gantian
supaya enggak tabrakan suara di udara.  Ada keindahan dan ketertiban 
dalam menjalankan ibadah.

Lain di Jakarta, ya ampun, setiap mesjid berlomba2 paling keras
megafonnya terus yg azan teriak2 enggak keruan lafaz dan iramanya. 
Bagi saya azan di Jakarta itu polusi suara bukan panggilan thd ibadah
yg indah dan tertib.

Itukah pencerminan pemahaman kita yg masih amburadul?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Kumandang Adzan
 
 Seorang anak jika melakukan satu perbuatan dan orang tuanya 
 memberikan penghargaan bagi anaknya biasanya sang anak akan melakukan 
 perbuatan itu secara terus menerus sekalipun tidak bersama orang 
 tuanya.
 
 Pernah kami (saya dan istri) selesai mendengarkan kumandang adzan, 
 kami selalu berdoa. Ibunya mengangkat tangannya setelah itu mengusap 
 muka dengan kedua tangannya.  Hana mengikutinya, begitu selesai 
 melakukannya ibunya mencium Hana. Sejak itu biarpun kami tidak selalu 
 menungguin Hana, setiap kali selesai mendengarkan kumandang adzan 
 Hana selalu mengangkat kedua tangannya setelah itu mencium tangannya. 
 Sungguh indahnya hidup ini.
 
 Wassalam,
 agussyafii
 http://agussyafii.blogspot.com





Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear Ukhti Chae.yang...hm
   
  Pada postingan yang mana yach saya berkata kalo wanita tidak wajib mencari 
nafkah apalagi mengatas namakan Q.S.4:34??  Silahkan saja wanita ( istri ) 
bekerja mencari rezeki...tetapi BUKAN KEWAJIBAN ISTRI MENAFKAHI KELUARGA 
WALAUPUN DIA BEKERJA.
   
  Salam menafkahi keluarga
  Her
  

Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tambahan...

Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan syarat/alasan menjadi
pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin bagi premuan karena
menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN
TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 2/22/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear ukhti Chae yang berbahagia
  
  Pendapat saya itu didasarkan pada Q.S.4:34  Kaum laki2 itu adl
pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan
sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka...
 
  Dalam satu keluarga ( not single parent ) yang berkewajiban
memberi nafkah keluarga adalah suami sedangkan istri tidak mempunyai
kewajiban memberi nafkah keluarga sekalipun istri tersebut juga
bekerja dengan tujuan apapun baik untuk menafkahi diri sendiri,
aktualisasi diri, ataupun mencari kekayaan diri dan istri tidak wajib
meminta izin kepada suami ketika dia ingin menggunakan hartanya untuk
tujuan apapun.
 ==
 Pak Her,
 Kalo HUKUM INI DI-MUTLAK-KAN, maka IMHO, ayat itu salah !!
 Bila dibaca dengan cara lain, kepepimpinan berbanding lurus dengan
penafkahan.
 Nah apa yang akan terjadi bila ternyata (dan banyak sekali kenyataan)
 istri lebih mampu menafkahi SUAMI, apakah status 'pemimpin' pindah ke
 tangan istri ?
 
 
 
 -- 
 
 ST SABRI
 
 
 
 No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.




 

 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Itulah arogansi seorang teokrat dalam tempurung.  Merasa dirinya
satu2nya yang sudah mengerti apa itu hukum Allah.

Bahaya teokrasi dengan ilmu dangkal ini bisa sama bahayanya dg
komunisme karena menjanjikan yg muluk2 tetapi tidak ada gelagat
memiliki ketrampilan dan kemampuan utk memimpin bangsa dengan benar.

Semua masih di angan2 dipelajari di pesantren di ujung gunung tetapi
merasa duduk di singgasana tertinggi di dunia melebihi apa yg ada di
ibukota2 dunia spt London, New York, Tokyo, Paris, dsb.

Sedih sekali memang ...  tetapi juga bahaya kalau tidak dikoreksi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 HARIAN KOMENTAR
 23 February 2007 
 
   Datangi istana sambil bawa buku Musa dan Firaun 
   Tuntut Syariat Islam, Ba'asyir Ditolak SBY 
  
 Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir bersama
30-an pengikutnya, mendatangi Istana Presiden, Kamis (22/02) kemarin.
Kedatangan Ba'asyir cs ini untuk meminta SBY agar menerapkan Syariat
Islam dalam kepemimpinannya. Tapi Presiden SBY menolak menemuinya.
Ba'asyir pun langsung mengeluarkan uneg-unegnya. 
 Mungkin takut dengan kami, kami sangat menyayang-kan. Sebagai
seorang Islam, saudaranya mau ketemu untuk tujuan baik bukan cari
uang, untuk memperingatkan, kenapa tidak diterima? Mudah-mudahan
(Presiden SBY) diberi petunjuk oleh Allah, ujar Ba'asyir.
 
 
 Ba'asyir sendiri berencana untuk menyerahkan surat peringatan
setebal 10 halaman. Kata Ba'asyir, kalau mengurus bangsa ini tidak
menggunakan syariat Islam, maka Islamnya batal. Itu sudah kami
peringatkan jauh-jauh hari, tepatnya saat menjelang Pilpres 2004
lalu, ujar Ba'asyir, seraya mengatakan, kalau mau me-ngatur suatu
negara, maka orang Islam harus menggunakan hukum Allah. 
 
 
 Kedatangan Bas'ayir juga untuk menyerahkan buku berjudul Musa dan
Firaun. Buku itu menyebutkan Firaun akan muncul lagi dalam wujud
Amerika Serikat, dan Musa adalah pejuang Islam. Dengan menyerahkan
buku tersebut, Ba'asyir berharap SBY bisa men-jadikannya sebagai
pedoman. Barangkali bisa menjadi bahan untuk selanjutnya, tukas-nya.
Ba'asyir menegaskan kembali, mengingat SBY orang Islam, maka dia
berkewajiban mengatur Negara dengan hukum Islam, dan itu tidak bisa
dielakkan.
 
 
 Katanya, tidak bisa mengurus Negara dengan baik, terutama moral
masyarakat, kecuali hanya dengan menggunakan hukum Allah. Contohnya,
AS yang begitu besar tidak bisa mengatur moral rakyatnya, tegasnya. 
 
 
 Pernyataan Ba'asyir itu mendapat tanggapan balik istana. Presiden
disumpah menjalan-kan UUD 1945 dan Pancasila. Itu saja yang menjadi
pedoman Presiden dalam menjalankan tugas kenegaraan, kata Jubir
Kepresidenan Andi Malara-ngeng menjawab pertanyaan wartawan di ruang
kerjanya, lantai dua gedung Bina Graha, Jl. Veteran, Jakarta Pusat
(22/02). 
 
 
 Ditanya mengenai tidak diterimanya Abu Bakar Baasyir dan rombongan
secara lang-sung oleh kepala negara, menurut Malarangeng, hal tersebut
lebih dikarenakan masalah prosedural. Kebetulan MMI selama ini belum
pernah mengajukan surat permintaan resmi untuk bertemu presiden.Pada
dasarnya presiden menerima siapa saja. Tapi tadi ada acara kenegaraan,
jadi tidak bisa diterima. Saya juga sedang mendampingi presiden, jadi
tidak bisa menerima juga, sambung Malarangeng.(rmc/dtc
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

2007-02-23 Terurut Topik IrwanK
Logikanya sih, yang bi(a)sa hidup sederhana, bisa diajak hidup mewah..
Yang rada susah kan yang bi(a)sa hidup mewah, diajak hidup sederhana..

Waktu pacaran, biasa nonton ke 21 n makan di restoran mewah..
Abis nikah kemungkinan minta nonton ke 21 n makan di restoran lagi..
Klo gak, bisa dibilang 'ah payah, udah gak romantis lagi kaya dulu'.. :-p

Coba, yang mau diajak makan ketoprak atau di warteg.. (hampir) pasti mau
kalau diajak shopping ke mall.. :D

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 2/23/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Wah, apa si abang tidak malah merasa tertipu tuh ? Siapa tahu, si
 abang pinginnya memang dapat gadis yang miskin dan hitam... Gimana ?

 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of IrwanK
 Sent: Friday, February 23, 2007 10:45 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak
 Dapat Suami Tamak

 Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak..
 Happily ever after? Hopefully.. :-)

 Wassalam,

 Irwan.K

 -- Forwarded message --
 From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com
 Date: Feb 23, 2007 8:24 AM
 Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

 23 Februari 2007

 Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

 Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak,
 seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta
 riyal (sekitar
 Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin.

 Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik
 dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang
 benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh.

 Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis
 mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta
 hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa.

 Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan
 khatibah
 (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan.

 Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan
 pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok
 bidadari, yang hampir sempurna.

 Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit
 putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan
 terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal.

 Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara
 manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis
 kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*)

 http://www.antara.co.id/seenws/?id=53759
 .



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Trs: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

2007-02-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Dulu di Indosiar ada serial Joe Millionare, suatu reality show.
Ceritanya tentang seorang yang biasa saja (pekerja kasar) terus
didandanin jadi seakan-akan orang kaya pemilik villa dan warisan
berjuta-juta, punya ranch dan segala macam kekayaan lainnya. Ceritanya
dia mau mencari jodoh, jadi didatangkanlah 20 wanita cantik dari
seluruh negara bagian buat diajak kencan. Terus satu persatu mulai
disisihkan (semacam AFI) untuk mencari calon yang terbaik. Nah pas
dapat tinggal satu, dikasih fakta bahwa sebenarnya sang cowok bukanlah
milioner seperti yang diduga sebelumnya. Ia hanyalah seorang pekerja
kasar. Jadi bagaimana tanggapan si cewek? Apakah ia akan tetap memilih
cowok yang dicintainya atau meninggalkannya? (Bahasa yang digunakan di
acara itu adalah ... apakah CINTA ataukah KEKAYAAN yang dipilih)

He he ... just intermezzo

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com


On 2/23/07, henny susanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ada dampak baik dan buruk nya juga loh.
  dampak baiknya ya itu si gadisnya dapat calon suami yang bener tulus sayng 
 ama dia bukan karena kekayaan ato kecantikannya.
  dampak buruknya, klo si abang merasa tertipu karena si gadis udah 
 ngebooingin dia, dan kali aja si abang ga suka ama gadis kaya, karena dia 
 juga ga kaya...gmn coba?
  bukannya kejujuran adalah diatas segala2nya...


[wanita-muslimah] Re: Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Wah sayang banget saya enggak berkesempatan didatangi mak comblangnya
 he he ...  Rugi nih ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Logikanya sih, yang bi(a)sa hidup sederhana, bisa diajak hidup mewah..
 Yang rada susah kan yang bi(a)sa hidup mewah, diajak hidup sederhana..
 
 Waktu pacaran, biasa nonton ke 21 n makan di restoran mewah..
 Abis nikah kemungkinan minta nonton ke 21 n makan di restoran lagi..
 Klo gak, bisa dibilang 'ah payah, udah gak romantis lagi kaya
dulu'.. :-p
 
 Coba, yang mau diajak makan ketoprak atau di warteg.. (hampir) pasti mau
 kalau diajak shopping ke mall.. :D
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 On 2/23/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Wah, apa si abang tidak malah merasa tertipu tuh ? Siapa tahu, si
  abang pinginnya memang dapat gadis yang miskin dan hitam... Gimana ?
 
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of IrwanK
  Sent: Friday, February 23, 2007 10:45 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak
  Dapat Suami Tamak
 
  Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak..
  Happily ever after? Hopefully.. :-)
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  -- Forwarded message --
  From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com
  Date: Feb 23, 2007 8:24 AM
  Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
 
  23 Februari 2007
 
  Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
 
  Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak,
  seorang gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta
  riyal (sekitar
  Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin.
 
  Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik
  dan berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang
  benar-benar mencintainya secara sungguh-sungguh.
 
  Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis
  mendapatkan suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta
  hartanya, kata harian Al-Madinah hari Selasa.
 
  Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan
  khatibah
  (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan.
 
  Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan
  pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok
  bidadari, yang hampir sempurna.
 
  Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit
  putih dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan
  terhormat, yang memang pantas sebagai calon istri ideal.
 
  Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara
  manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang
gadis
  kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya
itu. (*)
 
  http://www.antara.co.id/seenws/?id=53759
  .
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Fwd: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

2007-02-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
sebentar dulu ...
halo yang selama ini bilang pria adalah pemimpin bagi wanita, wajib
mencari nafkah bagi keluarga, sementara sang wanita tidak wajib
bekerja dan bisa menghabiskan hartanya untuk berfoya ???
kalau hal ini terjadi maka tetap saja sang pria harus bekerja mencari
nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya. tidak boleh meminta uang
kepada istri, kecuali istri bersedia mensedekahkannya kepada sang
pria.
kalau hidup di tengah masyarakat patriarkis, boleh jadi sang pria akan
merasa terhina kalau penghasilan sang istri lebih banyak daripada
dirinya. Well ...

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/23/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak..
  Happily ever after? Hopefully.. :-)

  Wassalam,

  Irwan.K

  -- Forwarded message --
  From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED]
  Date: Feb 23, 2007 8:24 AM
  Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

  23 Februari 2007

  Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

  Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak, seorang
  gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal (sekitar
  Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin.

  Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik dan
  berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar
  mencintainya secara sungguh-sungguh.

  Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis mendapatkan
  suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata
  harian Al-Madinah hari Selasa.

  Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan khatibah
  (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan.

  Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan
  pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok bidadari,
  yang hampir sempurna.

  Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit putih
  dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat, yang
  memang pantas sebagai calon istri ideal.

  Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara
  manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis
  kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*)


Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik Muhammad Aly
wah hebat mbak mia ini level transaksi standard
intl'...pengalaman krj di sales intl' atau accounting
perusahaan asing ya.. he3... semua dibukukan. kerja
keras, komunikasi dengan baik dan memiliki sistem yg
jelas untuk : komisi/bonus dan gaji yg tinggi standard
intl+fasilitas bwt karyawan terampil adalah hal yg sgt
penting dlm menjalankan suatu usaha yg
berkesinambungan dan komitment kejujuran.

Emang bos2 di kita byk yg pingin cepet kaya.. jd
hati2..bisa ikut2an ke korupsi - bagi2 amplop illegal.
 



--- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya
 bisa dikaitkan 
 dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi
 yang umum terjadi 
 di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga
 tagihan kontraktor = 
 harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas
 barang/bangunan 
 menurun karena markup atau 'diskon' itu.  Kualitas
 bangunan hanya 
 bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama
 pekerjaan 
 berjalan, bukan kalau sudah selese.
 
 So saya pingin tahu:
 - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia
 melakukan 
 kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak?
 Kalau barangnya 
 sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon
 sehingga masih tetap 
 untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau
 ketiadaan barang?
 - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima
 diskon dari 
 kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai
 melakukan itu, 
 lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja
 negosiasi kontrak 
 dengan bonus.
 
 Diskon apapun yang diberikan vendor harus
 terefleksikan ke buku 
 perusahaan.  Dan mestinya kepintaran bernegosiasi
 bisa dikaitkan 
 dengan komisi/bonus tahunan.  Kalo nggak pegawai
 pinter cepet 
 dibajak perusahaan laen.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mba Dinda,
  
  Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting
 bagi anda?? 
 Maksud
  saya begini... ada orang lebih memlih bungkus
 daripada isi...begitu
  juga dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu
 berkonotasi
  positif?? belum tentu kadang jujur membawa hikmah
 sebagai isinya 
 tapi
  kadang juga jujur berisi kemudharatan.
  
  Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar
 dari Nabi
  Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba
 Dinda?? apakah 
 labelisasi
  kejujuran begitu penting untuk anda??
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda .
 dienda8@ wrote:
  
   Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu
 adalah, perbuatan
  itu terkatagori jujur atau tidak?  Saya sedang
 belajar mencari 
 hidup
  dalam kepastian secara islami.
 Kalau dimata perusahaan tidak rugi, bagaiman
 saya dimata Allah?
   
   Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
 Saya orang awam, cuman sekedar
 memastikan saja jika 
 anda
  mendapatkan
   discount apakah perusahaan anda dirugikan?
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda
 . dienda8@ 
 wrote:
   
Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji
 bulanan dari Bos
   tempat saya bekerja.
Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk
 meminta jasa 
 kontraktor
   untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya
 setelah saya bicara dg
   kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya
 beserta data2 yg
   terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada
 atasan saya 
 tersebut. 
   Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor
 tersebut.
Sesekali saya suka membicarakan masalah
 pekerjaan dengan 
 kerabat,
   pada saat dia mengetahui hal ini, dia
 menyarankan saya untuk
   negosiasi ulang ke kontraktor tersebut,
 maksudnya minta discount 
 atau
   penurunan harga atau apalah namanya tetapi
 TAGIHAN RESMI tetap 
 seperti
   proposal asli.
Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju
 kalau proposal
   tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang
 saya serahkan, 
 hati
   kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur
Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang
 sebenarnya, yang
   penting atasan saya setuju dengan proposal yang
 diajukan. saya 
 kan
   tidak berbohon, itu katanya.

Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
Wassalam





-
The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo!
 Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been
 removed]
   
   
   
   

   

   -
   Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up
 a more powerful
  email and get things done faster.
   
   [Non-text portions of this message have been
 removed]
  
 
 
 
 



 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.


Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik jano ko
Awan biru berkata :
   
  Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri 
urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau 
membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah.

  =
   
   
  Jano-ko maklum :
   
   
  Jano-ko maklum kalau awan biru kurang begitu mendalami Islam, begini ya awan 
biru, masalah hubungan itu tidak boleh dibicarakan diruang publik, jadi 
sebaiknya awan biru belajar lagi dan lebih rajin membuka kitab sucinya.
   
  Oh, jadi awan biru ada masalah dengan itunya ya ?
  Jano-ko ada resepnya, mau engga ?

   
  Nich resep sederhananya :
   
  - Kelapa muda  1 buah
  - Telur ayam kampung   1 butir
  - Merica6 gram
  - Jahe   5 gram
  - Garamsecukupnya
  - Air
   
  Suami istri boleh tuch menggunakannya, tapi kalau nanti Vitalis jadi oke 
silahkan tanggung jawab sendiri:)
   
  Selamat belajar bersama jano-ko.
   
  PS
   
  Dilarang marah, karena marah itu tidak sehat.
   
  :)
   
   
  ---ooo0ooo---
   
   
   
  
Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jano Ko ini, Typical fundies, sudah dikasih tahu berapa kali disini, 
nggak etis menanyakan status pernikahan seseorang dimilis ini. Tapi nggak 
ngerti juga, maklum bisanya cuman segitu.

Walau pernikahan ini sunnah, tapi ini urusan personal, nggak ada hubungannya 
dengan pendapat seseorang di milis.

Jano Ko, ini tipikal pria nggak 'mampu' ( dalam hal membahagiakan istri 
urusan sex ). Makanya cuman bisa berkoar koar disini. Dia lupa kalau 
membahagaikan istri dalam urusan sex juga sunnah.

Coba direnungkan, semalam gagal toh.

Salam

AB
Sorry, kalau nulis urusan pribadi seseorang, cuman kasih tahu ke Jano Ko, kalau 
tidak baik menulis urusan pribadi seseorang dimilis, seperti tidak mampunya 
Janoko. He... dek jano Ko malu-maluin, pulang sana dan belajar yang giat, 
belajar urusan sex aja, biar bisa memenuhi sunnah.

jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Dana berkata :

Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat

=

Jano - ko

Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae 
itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah 
nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan.

Ayo chae, you sudah menikah belum ?

Selamat nikah.

ooo0ooo-

Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
solusi.

Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
yg sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah kasihan banget bu imas... semoga byk
 shodaqohnya...
 enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
 bisa memimpin RT (rumah tangga)...
 
 kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh.
 
 kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
 gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
 kost rumah.
 
 Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
 dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
 Mantep deh Mbak Chae!
 
 
 --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
  istri memberikan
   rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
  
  Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
  uang karena kerja
  bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
  materi...karena
  yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
  dilakukan tidak
  berdosa...betul kan??
  
  Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
  suaminya sakit sampai
  tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
  istri prinsipnya
  shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
  tidakpun tidak akan
  menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
  ndak dikasih obat
  dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
  BERDOSA...
  
  Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
  dodol dgn penghasilan
  Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
  apa kagak, anak-anak
  sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
  yang kerja jadi
  kuli bangunan musiman...
  
  Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
  salon, ke spa
  biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
  parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
  beli Baju sebulan
  sekali, ke salon sebulan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear ukhti Dinda yg berbahagia
   
  Saya setuju banget dengan uraian uhkti Dinda.yang kalau ngga salah saya 
simpulkan bahwa masalah kepemimpinan baik dalam keluarga ataupun kenegaraan 
yang terkait dengan hak  kewajibannya...tidak lebih merupakan UJIAN...tul ngga 
yach
   
  Salam UJIAN
  Her
   
  
dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri' kenapa mesti ada 
mereka, karena ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian karna Allah 
sebagian krn 'I just love u deh').
Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban yang sangat 
besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar istri/anak merasa nyaman dan 
aman.
tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri tersebut, siapa 
diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah si suami 'ga berdaya' dan 
istri 'penuh daya'
Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia akan berbagi 
kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum berbagi dengan yang 
lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan mengampuni segala dosa yang 
telah diperbuatnya.
dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan 
ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha sebanyak 
yang is bisa.
Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan kelak 
diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan tiada berdosanya 
tidak bersodakoh, kalau betul lo.
Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin


jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Dana berkata :

Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat

=

Jano - ko

Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae 
itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah 
nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan.

Ayo chae, you sudah menikah belum ?

Selamat nikah.

ooo0ooo-

Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
solusi.

Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
yg sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah kasihan banget bu imas... semoga byk
 shodaqohnya...
 enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
 bisa memimpin RT (rumah tangga)...
 
 kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh.
 
 kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
 gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
 kost rumah.
 
 Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
 dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
 Mantep deh Mbak Chae!
 
 
 --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
  istri memberikan
   rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
  
  Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
  uang karena kerja
  bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
  materi...karena
  yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
  dilakukan tidak
  berdosa...betul kan??
  
  Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
  suaminya sakit sampai
  tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
  istri prinsipnya
  shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
  tidakpun tidak akan
  menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
  ndak dikasih obat
  dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
  BERDOSA...
  
  Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
  dodol dgn penghasilan
  Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
  apa kagak, anak-anak
  sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
  yang kerja jadi
  kuli bangunan musiman...
  
  Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
  salon, ke spa
  biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
  parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
  beli Baju sebulan
  sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop
  sebulan sekali, dan
  jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak
  makanan di rumah
  tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA
  KA;)))
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
  assalamualaikum_hello@ wrote:
  
   akur..
   dan kalau perempuan kerja sebaiknya jgn kasih duit
  ke
   suami.. cukuplah shopping, ke acara2..., main
  dengan
   anak2...
   kalau suami minta duit slm aja.. khan suami yang
   

[wanita-muslimah] Re: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak

2007-02-23 Terurut Topik IrwanK
Mas Wikan,

Theoritically, yang namanya 1 atau 2 'penyimpangan' pasti ada lah bos..
Maksudnya, biarpun ada konsep 'pria adalah pemimpin', gak mungkin semua pria

bisa menjadi tulang punggung keluarga.. Namun bukan berarti konsep 'pria
adalah
pemimpin' menjadi batal, misalnya.. :-)

Soalnya klo gitu tidak akan ada keseimbangan.. materi hanya bergerak di
kalangan
tertentu saja.. cewek kaya ketemu sama cowok kaya.. Atau keturunan 'darah
biru'
hanya mau ketemu yang sama 'darah biru' juga.. Kejadian di bawah
menggambarkan
ada upaya 'menyeimbangkan' kondisi tersebut.. :-p

Meski sedikit, ada saja kisah keluarga kraton yang sampai rela diusir dari
istana
(kemewahan) karena memilih bersama orang biasa saja..  Atau bahkan dengan
sesama 'bangsawan', tetapi bukan yang direstui ortu mereka.. Ini juga saya
tahu
dari cerita teman yang 'katanya' masih punya darah kraton.. :-)

CMIIW..

Wassa

On 2/23/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   sebentar dulu ...
 halo yang selama ini bilang pria adalah pemimpin bagi wanita, wajib
 mencari nafkah bagi keluarga, sementara sang wanita tidak wajib
 bekerja dan bisa menghabiskan hartanya untuk berfoya ???
 kalau hal ini terjadi maka tetap saja sang pria harus bekerja mencari
 nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya. tidak boleh meminta uang
 kepada istri, kecuali istri bersedia mensedekahkannya kepada sang
 pria.
 kalau hidup di tengah masyarakat patriarkis, boleh jadi sang pria akan
 merasa terhina kalau penghasilan sang istri lebih banyak daripada
 dirinya. Well ...

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 2/23/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote:
 
 
 
 
 
 
  Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak..
  Happily ever after? Hopefully.. :-)
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  -- Forwarded message --
  From: Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] holyuncle%40hotmail.com
  Date: Feb 23, 2007 8:24 AM
  Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
 
  23 Februari 2007
 
  Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
 
  Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak,
 seorang
  gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal
 (sekitar
  Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin.
 
  Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik
 dan
  berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar
  mencintainya secara sungguh-sungguh.
 
  Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis
 mendapatkan
  suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya, kata
  harian Al-Madinah hari Selasa.
 
  Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan
 khatibah
  (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan.
 
  Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan
  pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok
 bidadari,
  yang hampir sempurna.
 
  Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit
 putih
  dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat,
 yang
  memang pantas sebagai calon istri ideal.
 
  Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara
  manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku, kata sang gadis
  kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*)
 __
 .



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Awan Biru
janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. 
Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan 
seseorang
   
  Lumayan rada nyambung, cuman belum bisa menerapkan aja.kebanyakan teori, 
tapi prakteknya Nolll besar.
  Pulang gih, belajar lagi yang giat, jangan cuman teorinya aja. Prakteknya 
juga  penting
   
  Entar kalau nanya lagi soal pribadi seseorang, tak ingatkan lagi soal tulisan 
ini
   
  
jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jano-ko maklum kalau awan biru kurang begitu mendalami Islam, begini ya awan 
biru, masalah hubungan itu tidak boleh dibicarakan diruang publik, jadi 
sebaiknya awan biru belajar lagi dan lebih rajin membuka kitab sucinya.




 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Chae
Dear Pak Her,

Perenungan:

Sepertinya dalam perenungan Pak Her ada yang kontradiksi sbb:

a).oleh karena Alloh telah melebihkan sebahagian mereka (laki2)
atas sebahagian yang lain (wanita) Terhadap gabungan 2 penggalan
ayat tersebut maka terlintas dalam benak saya bahwa ketika Alloh
menetapkan laki2 sebagai pemimpin maka Alloh memberikan juga
kelebihan2 dengan maksud agar laki2 bisa menjalankan fungsi
kepemimpinannya

b)..Atas dasar lintasan pikiran tersebut diatas maka saya berpendapat
bahwa penetapan laki2 sebagai pemimpin itu bukan disebabkan adanya
kelebihan yang diberikan Alloh kepada laki2...dengan kata lain
penunjukkan kepemimpinan ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan
bahwa laki2 lebih mampu atas wanita.

-
Her : Status kepemimpinan suami atas istri tidak beralih terlebih
suami masih bisa memberi nafkah walaupun sedikit, yang mungkin beralih
adalah fungsi kepemimpinannya saja.

Chae: mana yang lebih penting menurut Pak Her, status sebagai pemimpin
atau fungsi kepemimpinan?? apakah seseorang bisa dikatakan memiliki
status kepemimpinan tanpa adanya fungsi kepemimpinan??
--
Her : Tidak setuju!!, alasan dan ayatnya Q.S.4:34

Chae: Silahkan saja jika anda tidak setuju;) tapi dalam Qs.4:34 tidak
ada penunjukan jenis kelamin untuk melebihkan sebahagian mereka atas
sebahagian yang lain. Bahkan jika laki-laki secara kodrat di anggap
lebih daripada perempuan maka hal ini bertentangan dgn Nash dalam
Qur'an itu sendiri seperti dalam Qs.4:1 dimana laki-laki dan perempuan
adalah sama, tidak ada Nash yang menyatakan bahwa laki-laki diciptakan
dengan kelebihan 

Silahkan Pak Her tunjukan ayatnya bahwa ayat tsb menyatakan laki-laki
diciptakan mempunyai kelebihan. Bahkan praduga seperti ini di sindir
didalam  QS. 6:139.
---
Her : Islam, melalui penerapan Q.S.4:11  34 sangatlah jelas ingin
menjadikan wanita benar2 mandiri dan tidak tergantung secara ekonomi
kepada laki2. Pada awal postingan saya terdahulu tentang hukum waris
saya menegaskan bahwa dibalik penerapan Q.S.4:11  34 ada 3 tujuan
besar yang ingin dicapai yaitu 1. pengakuan atas hak kepemilikan
wanita atas harta, 2. Keadilan dimana 2 + kewajiban menafkahi keluarga
: 1 tanpa kewajiban apapun, 3. INDEPENDENSI WANITA. 

   Menanggapi Q.S.9:71, menurut saya tidak ada kaitannya dengan
masalah siapa memimpin siapa 

Chae: Bagaimana perempuan bisa kemandirian jika perempuan di anggaps
ebagai makhluk kedua, ketika anda mengatakan secara absolut perempuan
dalam konteks rumah tangga harus di pimpin oleh seorang laki-laki maka
secara tidak langsung anda mengatakan bahwa perempuan adalah makhluk
kedua/second class. Sebagai contoh: mana yang harus diutamakan
keputusan pemimpin (suami) atau keputusan yang dipimpin (istri)??

Mengapa Qs.9:71 tidak ada kaitanya dgn yang siapa memimpin siapa??
Jika laki-laki ditunjuk sebagai pemimpin karena mempunyai kewajiban
untuk menafkahkan hartanya untuk keluarga lalu  bagaimana dengan
wanita yang mempunyai kewajiban menolong kemudian dgn itu pula jatuh
kewajiban menafkahkan keluarga, apakah dgn alasan yang sama dgn
laki-laki maka perempuan tidak bisa di tunjuk menjadi pemimpin??
-
   Her : Ukhti Chaeapa yang terjadi pada ibu kita Imas ini 
adalah akibat dari konstruksi sosial masyarakat muslim yang tidak
islami. Islam sebagai sistem, baik kemasyarakatan  kenegaraan
dll...keberadaannya diacuhkan dan bahkan ditolak atas nama
keadilan. pluralisme...anti diskriminasi..modernisasi...dll.
Tetapi aneh bin ajaib ketika terjadi malapateka yang dipersalahkan
adalah islamnyaINI SUNGGUH TIDAK ADIL bukan??

Chae: Pak Her, Islam itu agama yang realistis/membumi, Ada sahabat
Nabi datang menghampiri Nabi yang sedang duduk didalam
mesjid...seketika Nabi bertanya..Sudahkan kau ikat untamu?? dan
dijawab oleh sahabt ini...saya bertaqwa kepada Allah..ya Rasul lalu
Nabi menjawab  ikatlah dulu unta mu baru kemudian kamu bertaqwa;)

Sekarang ini banyak orang-orang yang justru melihat keimanan sebagai
sesuatu yang melangit dan tidak membumi. contoh saja banyak orang
membaca Qur'an dengan landasan Apa yang harus dilakukan dan bukan
kepada mengapa harus dilakukan sehingga bisa menggapai makna dan
tujuan yang dimaksud. Ada kalanya apa yang harus dilakukan itu
bertolak belakang dengan realitas yang ada dan jauh dari tujuan yang
hendak dicapai sehingga apa yang dilakukan minus makna dan hikmah
bahkan jauh dari manfaat kalau tidak bisa dikatakan justru membawa ke
mudharatan/kejelekan.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear ukhti Chae.

   Sebelum menjawab pertanyaan ukhti Chae, saya akan menyampaikan
perenungan saya terkait Q.S.4:34, yaitu :
   1.  Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, Terhadap
penggalan ayat ini dimana diletakkan diawal ayat maka saya berpendapat
bahwa Alloh menetapkan kepemimpinan itu berada pada kaum laki2.
   2.  Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita... - digabung
dengan - 

Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik jano ko
Mas Ase berkata =
   
  saya kira yang paling penting bisa merasa adalah hati nurani.
Ketika kita bertanya dengan JUJUR ke hati nurani, 
jawabannya biasanya itulah yang mendapat ridha Allah.

===
   
  Jano-ko 
   
  Ikutan dikit aja, masalahnya kemarin si hati nurani sudah pindah alamat, 
malah ada tuch yang hati nuraninya sudah mati.
  Makanya dikota metropolitan itu ada istilah buaya darat, kadhal meteng 
dll untuk menggambarkan insan manusia yang bablas nuraninya.

   
  Salam
   
   
  ---ooo0ooo---
   
   
  
asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
mbak Dinda,

Formal agama memang seperti yang dibilang mbak Ning,
HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH, HALAL...
Tapi ini kan seperti pengacara melihat KUHP.

Jadi dari satu sudut pandang bisa saja dibilang halal, 
bisa juga dibilang haram dari sudut lain.
Beda niat saja bisa langsung loncat ke ekstrim yang lain...

Islam kan beyond that ...

IMHO, 
saya kira yang paling penting bisa merasa adalah hati nurani.
Ketika kita bertanya dengan JUJUR ke hati nurani, 
jawabannya biasanya itulah yang mendapat ridha Allah.

Kalo dari soal ilmu perusahaan, 
jawaban mbak Mia jelas...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti 
yang
 mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan 
begitu,
 mbak ? 
 
 Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH, 
MUBAH,
 SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana..
 
 Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di 
kantor
 nih.
 Wass,
 -Ning 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
 Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
 
 Mba Dinda,
 
 Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud
 saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada isi...begitu 
juga
 dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif??
 belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang 
juga
 jujur berisi kemudharatan.
 
 Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi
 Khidir...jadi saya kembali bertanya pada Mba Dinda?? apakah 
labelisasi
 kejujuran begitu penting untuk anda??
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ wrote:
 
  Chae, kebetulan yang sedang saya bingungkan itu adalah, perbuatan
 itu terkatagori jujur atau tidak? Saya sedang belajar mencari hidup
 dalam kepastian secara islami.
  Kalau dimata perusahaan tidak rugi, bagaiman saya dimata Allah?
  
  Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
  Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda
 mendapatkan
  discount apakah perusahaan anda dirugikan?
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ 
wrote:
  
   Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,
   
   Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.
   
   Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos
  tempat saya bekerja.
   Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor
  untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg 
  kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg 
  terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya 
tersebut.
  Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut.
   Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan 
kerabat,
  pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk 
negosiasi
 
  ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau 
penurunan 
  harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti 
proposal 
  asli.
   Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal
  tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, 
hati 
  kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur
   Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang
  penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya 
kan 
  tidak berbohon, itu katanya.
   
   Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
   Wassalam
   
   
   
   
   
   -
   The fish are biting.
   Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
  
  
  -
  Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful
 email and get things done faster.
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor 
~--
 Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email 
design.
 http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
 --
~- 
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, 

Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik djoko pranyoto
assallammmualaikum ww,
jujur adalah suara  hati nuraini anda , apakah gunanya harta kalau berakibat 
akan membutakan hati nuraini anda.membuat anda menjadi bebal didalam mendengar 
suara hati nuraini.
wassallam



- Original Message 
From: dinda . [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27:13 AM
Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya 
bekerja.
Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk 
membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan 
menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana 
tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari 
kontraktor tersebut.
Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia 
mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor 
tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya 
tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli.
Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan 
berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' 
dan tidak Jujur
Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan 
saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya.

Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
Wassalam




 - - ---
The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]





 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Chae
he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich kuliahanya??;)

Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada perempuan karena:

1. Lelaki pada zaman itu mempunyai fungsi sosial yang dominan sebagai
pencari nafkah.

2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi kesejahteraan perempuan;
Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di convert ke bentuk
uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000 maka Mahar Nabi
sekitar Rp.700,000,000)

Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh dari seperangkat
alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli bakso plus gerobaknya:))

3.Kewajiban keluarga laki-laki untuk menanggung anak-anak yatim dari
keluarganya. Seperti misalnya Nabi Muhammad saw sendiri menjadi
tanggungan dari keluarga Bapaknya..Abdullah.

Dengan kondisi yang demikian maka bentukan hukum waris adalah 2:1 maka
terciptalah keadilan ...KEADILAN INI SESUAI DENGAN NASH 

dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, (QS. 53:39)

Sekarang bagaimana dengan kedudukan laki-laki di masyarakat Indonesia.

1. Dalam fungsi sosial, laki-laki dan perempuan sudah setara...artinya
banyak perempuan yang mampu sama dgn laki-laki tampil sebagai pencari
nafkah...(coba tengok di daerah industru textile Bandung, tanggerang,
kawang, bekasi, cirebon dll)

2. Mahar yang ditanggung laki-laki dalam masyarakat Indonesia hanya
sebagai simbolisasi saja

3. Tidak ada kewajiban secara budaya bahwa anak2 yatim dalam hal
kesejahteraanya akan di tanggung oleh pihak keluarga laki-laki.

Jika kenyataanya demikian maka bentuk hukum waris 2:1 tidak akan
mencapai konteks keadilanapalagi bentuk tsb bertentangan dgn Nas
sendiri dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya, (QS. 53:39)

Jadi APAKAH PEREMPUAN BERHAK MENDAPATKAN APA YANG DIUSAHAKANYA





--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ===Ukhti Chae wrote : BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar
kan Mba Lina...Pak Her??;))

   Her :.Ukhti Lina, yuuuk kita sama2 belajar ilmu kaitologi ke
ukhti Chaehehehe
 

   Salam Kaitologi
   Her
   
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya pikir juga demikian Pak Dana, ini sesuai dengan apa
yang ada
 didalam Nash itu sendiri. Didalam Qs.53:39..dan bahwasanya seorang
 manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
 
 Jika perempuan bertindak/bertanggung jawab sebagai pencari nafkah,
 kenapa dia tidak mendapatkan HAK nya untuk menjadi seorang pemimpin
 dalam rumah tangganya?? setidaknya ada SISTEM MITRA KESEJAJARAN ANTARA
 SUAMI-ISTRI karena seperti yang di sebutkan dalam Qs.53:39..dan
 bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
 diusahakannya
 
 BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan Mba Lina...Pak
Her??;))
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote:
 
  Apa yg tercantum di Al-Qur'an itu kelihatannya pengertiannya bersyarat
  artinya benar jika laki2 itu yg menafkahi keluarga dan dalam konteks
  keluarga yg dinafkahi oleh laki2. Tapi jika laki2 tidak menafkahi
  keluarga maka berarti tidak otomatis dia itu pemimpin atas perempuan. 
  
  Dan bagaimana dg perempuan yg menafkahi keluarga termasuk suaminya? 
  Kondisi terakhir ini tampaknya tidak lazim di abad ke 7 tetapi lazim
  di abad ke 21. Perempuan yg demikian adalah pemimpin dan berhak atas
  perlakuan thdnya sebagai pemimpin. Adil kan?
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
  wikan.danar@ wrote:
  
   mau nanya soal QS 4:34 itu
Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh
   telah melebihkan sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain
   (wanita), dan karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari
   harta mereka...
   
   tulisan yang di dalam kurung itu memang demikian (sesuai arti kata
   perkata dalam Al Quran) atau ditambahkan sesuai dengan tafsir orang2
   yang menerjemahkannya?
   Karena kalau yang di dalam kurung itu tidak ada, maka artinya bisa
   lain dan lebih umum. ... melebihkan sebahagian mereka (bisa
laki2 bisa
   perempuan) atas sebahagiaan yang lain (bisa perempuan bisa
laki2), dan
   karena mereka (bisa laki2 bisa perempuan) telah menafkahkan sebagian
   dari harta mereka 
   
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
   
   On 2/22/07, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote:
   
Dear ukhti Chae yang berbahagia
   
 1. Memiliki pekerjaan / berwirausaha merupakan suatu keharusan
bagi laki2, karena memberi nafkah keluarga adalah kewajiban bagi
laki2. Sedangkan bagi perempuan memiliki pekerjaan / berwirausaha
merupakan pilihan saja, karena memberi nafkah keluarga bukanlah
kewajibannya.
   
Pak Her,
   
Sebelum saya kesurupan dengan mitos bahwa laki-laki wajiba mencari
nafkah dan perempuan tidak wajib mencari nafkah, maka sudi kiranya
menunjukan dasar yang anda pakai untuk pernyataan tsb. Apakah
  

[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik Flora Pamungkas

Jika discount yang diberikan oleh kontraktor itu tidak anda serahkan kembali
kepada Perusahaan tempat anda bekerja, berarti Perusahaan anda dirugikan. 
Karena discount yang dikembalikan ke Perusahaan itu berarti merupakan
penghematan bagi Perusahaan anda.  Dalam laporan keuangan, di kwitansi harus
dicantumkan juga discount yang merupakan hak Perusahaan, meski harga awal
sudah disepakati.  Anda kan sudah digaji oleh Perusahaan anda, kecuali jika
anda bukan pegawai, dan anda memberi jasa dengan meminta handling
fee/komisi yg telah disepakati .  Dalam skala besar, seperti di
Pemerintahan Negara, jika semua aparatnya melakukan hal seperti ini
(mengambil discount), berapa besar penghematan negara yang bisa diperoleh
dan dapat dialokasikan bagi kesejahteraan rakyat?

Wassalam,
Flora

-


Re: JUJUR itu gimana sih??? 
Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED]   chairunisa_mahadewi 
Thu Feb 22, 2007 6:56 pm (PST) 
Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan
discount apakah perusahaan anda dirugikan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,
 
 Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.
 
 Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos
tempat saya bekerja.
 Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor
untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg
kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg
terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. 
Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut.
 Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat,
pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk
negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau
penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti
proposal asli.
 Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal
tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati
kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur
 Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang
penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan
tidak berbohon, itu katanya.
 
 Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
 Wassalam
 
 
 
 
 
 -
 The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ijtihad Umar Ibn Khattab

2007-02-23 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear ukhti Mia...yang berbahagia
   
  Sebelumnya makasih yach atas pencerahannya tentang moderasi and ban...juga 
makasih buat ukhti Rita  Ashia.Tapi selain itu saya juga ngga tau loh 
maksud istilah IHMO, CWIIM, and FABNAQ...maklum gaptek nich...hehehe.
   
  FYI...saya sudah jawab loh pertanyaannya ukhti Chae
   
  Salam
  Her
  

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Teks Quran sudah final, lha emangnya ada pikiran mau merubah teks?

Pertimbangan dalam Ushl fiqh itu termasuk kondisi dan keadaan lokal. 
Saya dulu belajar ushl fiqh masih nyangkut dikit, argumentasi 
kesejarahan fiqh termaktub dalam ushl fiqh.

Kemudian dari situ dibentuk fiqhnya. Nah, ulama kita yang perempuan 
ibu Musdah kan sudah bikin itu.

Mungkin Pak Her bisa menjawab pertanyaan mba Chae ttg dalil Quran 
yang mana bahwa mencari nafkah untuk perempuan itu suka-suka pilihan 
saja, supaya nggak masuk file FABNAQ.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 bukannya udah di jawab, yg mau direkonstruksi hukum fikihnya, 
bukan teks 
 al qur'an ???
 
 sriwening herpribadi wrote:
 
  Dear Ukhti Lina yang berbahagia.. ..
 
   wrote : Sudah dua kali saya bertanya dan tidak ada 
jawabnya. Ini 
  pertanyaan
  ketiga, Bentuk hukum seperti apa yang mbak inginkan dan menjadi 
  bagaimanakah bunyi bahasa AlQur'an (arab)nya ayat tsb dan ada 
diayat 
  mana? [QS4:9 bukanlah bentuk hukum]. Kalau masih tidak ada 
jawabnya, 
  saya rasa sudah jelas bhw mbak tak mampu merubah hukum waris 
dalam 
  alqur'an tsb. Maka selesailah diskusi (ttg harta waris
  ini) dan biarkan rekan2 pembaca lainnya yang mengambil hikmah.
  
  Ukhti Lina...saya yakin pertanyaan ukhti Lina tidak mungkin bisa 
  dijawab oleh ukhti Chae.



 

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Chae
Tunjukan di dalam Qs.4:34 bahwa perempuan tidak mempunyai kewajiban
menafkahi keluarganya???

coba Pak Her lihat QS. 2:233, mungkin nanti Bapa minta di kasih mata
pelajaran kaitologi lagi nich;)))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Ukhti Chae.yang...hm

   Pada postingan yang mana yach saya berkata kalo wanita tidak wajib
mencari nafkah apalagi mengatas namakan Q.S.4:34??  Silahkan saja
wanita ( istri ) bekerja mencari rezeki...tetapi BUKAN KEWAJIBAN ISTRI
MENAFKAHI KELUARGA WALAUPUN DIA BEKERJA.

   Salam menafkahi keluarga
   Her
   
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Tambahan...
 
 Pak Her dalam Qs.4:34 hanya membicarakan syarat/alasan menjadi
 pemimpin, semisal laki-laki menjadi pemimpin bagi premuan karena
 menafkahi tapi TIDAK ADA DALAM QS.4:34 YANG MENYATAKAN BAHWA PEREMPUAN
 TIDAK WAJIB MENCARI NAFKAH...
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS sirbats@ wrote:
 
  On 2/22/07, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote:
   Dear ukhti Chae yang berbahagia
   
   Pendapat saya itu didasarkan pada Q.S.4:34  Kaum laki2 itu adl
 pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh telah melebihkan
 sebahagian mereka (laki2) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
 karena mereka ( laki2) telah menafkahkan sebagian dari harta
 mereka...
  
   Dalam satu keluarga ( not single parent ) yang berkewajiban
 memberi nafkah keluarga adalah suami sedangkan istri tidak mempunyai
 kewajiban memberi nafkah keluarga sekalipun istri tersebut juga
 bekerja dengan tujuan apapun baik untuk menafkahi diri sendiri,
 aktualisasi diri, ataupun mencari kekayaan diri dan istri tidak wajib
 meminta izin kepada suami ketika dia ingin menggunakan hartanya untuk
 tujuan apapun.
  ==
  Pak Her,
  Kalo HUKUM INI DI-MUTLAK-KAN, maka IMHO, ayat itu salah !!
  Bila dibaca dengan cara lain, kepepimpinan berbanding lurus dengan
 penafkahan.
  Nah apa yang akan terjadi bila ternyata (dan banyak sekali kenyataan)
  istri lebih mampu menafkahi SUAMI, apakah status 'pemimpin' pindah ke
  tangan istri ?
  
  
  
  -- 
  
  ST SABRI
  
  
  
  No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.
 
 
 
 
  
 
  
 -
 8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
  with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik Flora Pamungkas
Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
kriminal.
Perbuatan kriminal harus dihukum.
Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
dizalimi.
Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.
 
 
Wassalam,
Flora
 
Re: Female minister killed for refusing to wear veil 
Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED]   lestarin 
Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST) 
Yth. Pak Dana,

Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang 
sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika 
Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam 
hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan 
lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(

Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, 
hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab. 
Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi 
dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk 
menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.

Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka 
ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih 
lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak 
diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. 
Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap 
kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak 
memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? 
(Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). 
Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan 
diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.

Wassalam

Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
...
Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
 koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian 
tidak
 Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
 karena mereka juga mengaku muslim?
 
 Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] NETIKET (Re: Ijtihad Umar Ibn Khattab)

2007-02-23 Terurut Topik ritajkt
terimakasih kembali Pak Her.

Untuk akronim dan netiket, etika berinternet, Anda bisa nge-klik 
infonya misalnya ke http://emoticonuniverse.com/slang/
Kalau gak sempat nge-klik ini ada contekannya
FABNAQ :Frequently Asked But Never Answered Questions
IMHO :In My Humble Opinion
CMIIW Correct Me If I'm Wrong 

Oh ya, FYI juga, saya ini orang Indonesia, asal dari jowo, jadi saya 
merasa TIDAK PANTAS dipanggil ukthi rita. Silakan panggil saya Bu 
Rita atau Mbak Rita saja ya. 

Trims lho Pak.
salim ya,
rita

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear ukhti Mia...yang berbahagia

   Sebelumnya makasih yach atas pencerahannya tentang moderasi and 
ban...juga makasih buat ukhti Rita  Ashia.Tapi selain itu saya 
juga ngga tau loh maksud istilah IHMO, CWIIM, and FABNAQ...maklum 
gaptek nich...hehehe.

   FYI...saya sudah jawab loh pertanyaannya ukhti Chae

   Salam
   Her



Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela.

Masalahnya dalam kasus jilbab di Aceh,
siapa menzalimi siapa?

- perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar?
- pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab?

salam,
DWS


On 2/23/07, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
 kriminal.
 Perbuatan kriminal harus dihukum.
 Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
 Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
 dizalimi.
 Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
 Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.


 Wassalam,
 Flora

 Re: Female minister killed for refusing to wear veil
 Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED] lestarin%40yahoo.com lestarin
 Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST)
 Yth. Pak Dana,

 Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang
 sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika
 Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam
 hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan
 lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(

 Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi,
 hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab.
 Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi
 dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk
 menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.

 Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka
 ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih
 lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak
 diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut.
 Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap
 kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak
 memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu???
 (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim).
 Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan
 diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.

 Wassalam

 Lestari

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 ...
 Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
  koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian
 tidak
  Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
  karena mereka juga mengaku muslim?
 
  Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] FW: Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan

2007-02-23 Terurut Topik Flora Pamungkas
Betul, bahwa umbi2an dapat menjadi makanan pendamping yang sedap.
Singkong, ubi, tales, labu kuning, pisang tanduk mentah (yg masih hijau)
bila dipotong-potong kemudian direbus, bisa mendampingi segala macam lauk. 
Jika ingin lebih sedap, siram rebusan umbi2an atau pisang itu dengan tumisan
bawang putih (yg digeprak) dan garam.  Bisa juga dibuat pendamping lain
seperti alpukat  dan tomat potong dadu, daun ketumbar cincang, lalu dibumbui
dg siraman minyak sayur/zaitun + air jeruk nipis + garam + lada bubuk. 
Protein hewani bisa berupa daging/ayam panggang, ikan bakar, dsb.  Serat
dari sayur2an juga penting untuk usus besar, maka tidak boleh ketinggalan di
setiap hidangan makanan.

Jadi umbi2-an itu tidak harus selalu dibuat menjadi cemilan manis atau
kue2/snack saja. Tapi bisa dibuat juga menjadi hidangan utama.

Salam diversivikasi makanan.


Flora


FW: Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan 
Posted by: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]   linadahlan 
Thu Feb 22, 2007 11:20 pm (PST) 
Sangkakala menulis di milis sebelah, artikel dibawah ini. Saya 
teringat semalam menonton Metro-teve pada acara Suara Anda (?), 
dimana orang tsb mengusulkan supaya ubi (maksudnya umbi2an), terigu, 
sagu, juga dapat dijadikan pengganti nasi.

Memang ada baiknya untuk merobah pola makan.

wassalam,

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik IrwanK
Saya maafkan Mbak Chae.. :-) Btw, kalau mahar (khususnya uang) tidak besar
memangnya kenapa ya?

Waktu saya menikah, hanya mampu memberi Rp 113.000 saja (11 Maret)..
Saya sendiri gak yakin uang segitu bisa dapat untuk membeli
bakso+gerobaknya..
Kalau pake tahunnya, bisa jadi 10x lipat tuh..

Waktu itu mana sanggup saya, sebagai anak tertua  Bapak juga sudah
meninggal..
Modalnya cuma bondo nekat.. Lah wong biaya nikah aja ngandelin (ikut) arisan

keluarga + ngutang ke Kaka' Ipar (ngandelin dari hasil undangan).. :-P

Alhamdulillah akhirnya ketutup juga, gak sampe ngutang.. ya meskipun gak
bisa
banyak 'babawaan'.. salah satunya cuma TV 14.. Itupun tv waktu masih ngekos

(bukan baru).. :-p

FYI, semasa hidupnya, Alm. Mamah saya mengatakan agar saya jangan minta
bagian dari rumah yang ditinggalkan.. karena saya dianggap 'paling sukses'
di antara anaknya.. Itu untuk adik kamu, kata beliau sambil tersenyum..
Tapi tetap saja, yang  ngurus tuh rumah, kita juga.. :-)

Soalnya yang satu milih ngontrak dekat mertuanya (ada yang masih 'ogohan'
atau
'keras'?).. yang bontot belum nikah meskipun sekarang sudah punya usaha
sendiri..
Mudahan sebelum Q3 tahun ini bakal nikah, setelah ceweknya lulus kuliah..

Bersyukurlah bagi yang mampu memberikan mahar yang besar sejak awal dan
kesuksesannya juga semakin meningkat.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 2/23/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:

   he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich kuliahanya??;)

 Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada perempuan karena:

 2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi kesejahteraan perempuan;
 Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di convert ke bentuk
 uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000 maka Mahar Nabi
 sekitar Rp.700,000,000)

 Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh dari seperangkat
 alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli bakso plus gerobaknya:))
 .





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Awan Biru
Kuliah Janokoisme disimpan dulu, karena pada nggak sanggup belajar ilmu ini.
   
  Anda nggak mau dibicarakan soal kepribadian anda di publik ( dalam hal ini 
kelemahan seksual anda ... he... he ), kenapa anda mau mebicarakan urusan 
pernikahan orang lain ( pada hal orang lain juga nggak suka juga )
   
  Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan soal 
parnography... he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang bener 
dirumah.
   
  Kalau anda nggak suka dibicarakan soal pribadi anda dipublik, orang lain juga 
nggak suka  ...
   
  jangan nanya arti pribadi yach entar janokoismenya muncul lagi

  Cape ah dengan Janokoisme
   
   
   
  
jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote
   
 YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; 
YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; 
YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; 
YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = 
; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { 
lw_1172233795_0: { text: 'Yahoo Mail beta', startchar: 4054, endchar: 4069, 
weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']}, lw_1172233795_1: { text: 
'wanita-muslimah@yahoogroups.com', startchar: 6463, endchar: 6493, weight: 1, 
type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_2: { 
text: '[EMAIL PROTECTED]', startchar: 6515, endchar: 6557, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_3: { text: 
'keluarga-sejahtera@yahoogroups.com', startchar: 6595, endchar: 6628, weight: 
1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']},
 lw_1172233795_4: { text: 'majelismuda@yahoogroups.com', startchar: 6663, 
endchar: 6689, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_5: { text: 
'Yahoo! Avatars', startchar: 9576, endchar: 9589, weight: 1.67299, type: 
['shortcuts:/us/instance/organization/company/yahoo_property'] , metaData: { 
yprop_name: Yahoo! Avatars, yprop_url: http://avatars.yahoo.com/; } }, 
lw_1172233795_6: { text: 'Yahoo Mail Beta', startchar: 10812, endchar: 10827, 
weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']} };  
YAHOO.Shortcuts.overlaySpaceId = 97546169;  YAHOO.Shortcuts.hostSpaceId = 
97546168; 
Awan biru berkata =

janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. 
Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan 
seseorang... .

==


Jano-ko :


Ya lain lah youw, you mau mengajak bicara soal coitus atau persetubuhan , 
ya jelas jano-ko emoh, nanti jadi parnografi, jano-ko emoh lah youw.







 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ni'mat Allah (Tafsir surat al-Quraish)

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Saya kira kita perlu mendefini ulang yang mana yang kejahatan
(kriminal) dan mana yg kenakalan dalam hubungan seks diluar nikah.

Kalau kenakalan dianggap kejahatan dan kejahatan dianggap kenakalan
maka akan ranculah rasa keadilan. Rancunya rasa keadilan akan membuat
masyarakat resah dan keresahan tanpa kejelasan akan mudah meletupkan
kemarahan yg dibarengi kekerasan.

Suatu hubungan seks diluar nikah, bagi saya adalah kejahatan jika ada
unsur pemaksaan fisik maupun mental, unsur memanfaatkan kelemahan
perempuan dan unsur menghkhianati kepercayaan.  

Tetapi jika unsur2 tsb tidak ada maka hanya dikategorikan kenakalan.

Kenakalan tidak patut dihukum sebagai kejahatan.  Kelihatannya dalam
pemahaman Bapak itu mengkriminalisasikan hubungan seks diluar nikah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ini saya reposting sebagian. Satu yang tidak pakai (u) hasil copy
paste, dua
 yang pakai (u), diketik sendiri. Jadi kalau pake sistem voting, yang
pake
 (u) yang menang/sah (bukan syah).
 HMNA
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 766. Seks Bebas, Kondom dan HIV/AIDS
 
 Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation baru-baru ini cukup
 mengejutkan karena 42,3 persen pelajar perempuan telah melakukan
hubungan
 seks pra-nikah. Siaran pers Annisa Foundation, sebuah lembaga independen
 yang bergerak dibidang kemanusian dan kesejahteraan gender, menerangkan
 sebanyak 42,3 persen pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat
 duduk di bangku sekolah. Yang lebih memprihatinkan, di antara responden
 mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan atau atas dasar
suka sama
 suka karena kebutuhan. Beberapa responden mengaku melakukan hubungan
seks
 dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil.
Direktur Annisa
 Foundation, Laila Sukmadevi, dalam siaran pers itu mengatakan,
penelitian
 dilakukan selama enam bulan mulai Juli hingga Desember 2006 dengan
 melibatkan sekitar 412 responden yang berasal dari 13 SMP dan SMA negeri
 maupun swasta di Cianjur dan Cipanas. Disebutkan Laila, berdasarkan
hasil
 survei, total responden yang belum pernah melakukan kegiatan seks
 berpasangan hanya 18,3 persen. Sedangkan lebih dari 60 persen telah
 melakukan kegiatan seks berpasangan. Dari jumlah itu 12 persen
menggunakan
 metode coitus interuptus (meludah keluar jendela) dan selebihnya
pilih alat
 kontrasepsi, yaitu kondom yang dijual bebas di pasaran.
 
 
 - Original Message - 
 From: sarinesia [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 21, 2007 14:27
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ni'mat Allah (Tafsir surat al-Quraish)
 
 itu yg dari hmna juga kurang u :(
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
 wikan.danar@ wrote:
 
 Annisa Foundation, kali (kurang u)
 mungkin maksudnya yang di sini? http://perso.orange.fr/annisa/index.html
 coba cek deh
 
  salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
  On 2/20/07, sarinesia sarinesia@ wrote:
 
 saya googling, dgn kata kunci Annisa Fondation.. cuman muncul link ke
 ..tarbiyahislam.wordpress.com/  dan www.ahmadsumargono.com/  Annisa
 Fondation sendiri saya tidak menemukan situsnya. ini lembaga apaan? saya
 pengen tahu metode surveynya bagaimana bisa mengukur jumlah perempuan yg
 tidak perawan sekian persen..
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com





[wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil (Whose Right?)

2007-02-23 Terurut Topik d. candraningrum
Mas Dwi dan kawan-kawan WM yang baik,

Berikut sedikit pemikiran saya:

1. Interpretasi Perempuan Islam yang beragam
Perempuan Islam Indonesia, kalau saya perhatikan, telah menerjemahkan
makna Jilbab secara beraneka-ragam. Mereka memakai kerudung, tak
melulu karena interpretasi literer bahwa (a) yang boleh terlihat di
publik adalah wajah dan telapak tangan. Ini juga menyangkut (b)
politik identitas. Juga pula menyangkut (c) social construct, yang
telah menjadi public obligation dan public regime. Juga pula
menyangkut (d) tirani negara atas hak perempuan. Yang terakhir ini,
saya sangat tidak setuju. Untuk yang (d), skala halusnya, ada dalam
ormas-ormas Islam di Indonesia.

Jika kita perhatikan, perempuan-perempuan Islam tersebar dalam
kantong-kantong epistemik itu. Kantong epistemik itu tidak terbatas
dari (a) sampai (d) saja. saya yakin masih ada kantong epistemik lain
yang digunakan perempuan sebagai alasan untuk berjilbab. semacam (e)
social insecurity. karena bangunan patriarki yang sebegitu kuat,
demi keselamatan, perempuan memakai jilbab.

dan lain2. (f), (g), (h), (i), ... Ini menjadi hak setiap perempuan.
Menjadi latihan berpikir dan berkhidmat (sedemikian juga saya).

2. The Non-Monolithical Fikih
Sharia berjilbab telah pula diterjemahkan secara beragam oleh para
Mufassir. Aparatus itu adalah Ushul Fikih (the philosophy of
Interpretation) dan Asbabul Nuzul (the contextual history of a
particular verse). Kedua aparatus itu, menurut saya, semangatnya, sama
dengan, hermeneutical cycle.

3. The right is in women's hands
Menurut saya, hak dan kuasa atas jilbab, seharusnya, diberikan
kepada perempuan, bukan kepada negara. Baik di negara Islam ataupun
non-Islam. Dengan demikian tidak ada diskriminasi lagi.


salam hangat dari Muenster,
dewi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela.
 
 Masalahnya dalam kasus jilbab di Aceh,
 siapa menzalimi siapa?
 
 - perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar?
 - pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab?
 
 salam,
 DWS
 
 
 On 2/23/07, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
  kriminal.
  Perbuatan kriminal harus dihukum.
  Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
  Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
  dizalimi.
  Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
  Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.
 
 
  Wassalam,
  Flora
 
  Re: Female minister killed for refusing to wear veil
  Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED] lestarin%40yahoo.com lestarin
  Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST)
  Yth. Pak Dana,
 
  Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang
  sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika
  Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam
  hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan
  lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(
 
  Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi,
  hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab.
  Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi
  dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk
  menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
 
  Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka
  ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih
  lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak
  diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut.
  Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap
  kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak
  memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu???
  (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim).
  Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan
  diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
 
  Wassalam
 
  Lestari
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
  Dan dana.pamilih@
  wrote:
  ...
  Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
   koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian
  tidak
   Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
   karena mereka juga mengaku muslim?
  
   Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Maroko )saya kuliah di maroko)

2007-02-23 Terurut Topik Flora Pamungkas
Lenong rump!!!

Menurut saya ini termasuk pelecehan ...
Masa' sih, lantaran ingin bersilaturahmi dg sesama orang Indonesia, 
kok lantas diasosiasikan dengan orang mau cari isteri baru?
Ini seperti memposisikan wanita sebagai obyek perburuan.

Jeng Erina ini tidak sedang flirting lho,
cuma ingin bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu Dana Pamilih sekeluarga
Saya paham, namanya tinggal jauh di negeri orang, 
akan antusias bertemu sesama Indonesians.

Maaf ya, kalo saya kelewat sensitiiip 
Cukup saya saja yang tersinggung.

Salam,
Flora


Re: Maroko )saya kulaih di maroko) 
Posted by: SIR BATS [EMAIL PROTECTED]   st_sabri 
Fri Feb 23, 2007 1:20 am (PST) 
On 2/21/07, Erina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aduh sayang sekali yah bapak dah ninggalin maroko

 waktu di maroko gak sempat ke ifrane? kota trcantik di maroko:

 Saya di Tetouan; dkat prbatasan maroko-spanyol

 paling cpat 1 tahun lagi saya ninggalin maroko, atau lbih jika ngambil s2:
 bulan lalu juga saya baru dari indonesia;

 salam tuk keluarga bapak

 wassalamualaikum
 Erina franciska


kalo ketemu bung DP di maroko, mbak Erina musti hati-hati; karena dari kabar
burung yg saya dengar bung DP sedang mencari istri baru untuk memenuhi
ambisi poligaminya

thanks

-- 

ST SABRI



Re: Maroko )saya kulaih di maroko) 
Posted by: Dan [EMAIL PROTECTED]   hifibuff007 
Fri Feb 23, 2007 1:42 am (PST) 

Wah bung Sabri ini menyebarkan gossip ya ... he he ... Nanti bikin
Erina penasaran lho  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: (Pro Mbak Chae)Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik Muhammad Aly
Mbak Chae mau tanya :
kalau ada laki2 melamar anda kira2 mana yg dipilih :
A. karyawan biasa punya mahar hanya 5gram
emas+seperangkat alat sholat tapi anda cinta sekali
dengannya.. sdh tau jatidirinya, maklum dah pacaran
lama he3...
B. bos muda punya mahar 25gram emas+perabotan rumah
tapi anda hanya kenal sekilas belum tau jatidirinya,
maklum dikenalin temen2 aja sekilas..
C. pengusaha punya mahar 25gram emas+1 mobil baru tapi
anda dijadikan istri kedua.
D. seorang ustad muda di majelis taklim hanya
seperangkat alat sholat

Mana yg dipilih ya...
terima kasih atas bantuannya.

slm,




--- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:

 he..he..he.. boleh-boleh mau bayar pake apa nich
 kuliahanya??;)
 
 Pertama laki-laki mendapatkan 2:1 warisan daripada
 perempuan karena:
 
 1. Lelaki pada zaman itu mempunyai fungsi sosial
 yang dominan sebagai
 pencari nafkah.
 
 2. Mahar yang dibayarkan menjadi jaminan bagi
 kesejahteraan perempuan;
 Nabi aja bayar Mahar itu sekitar 100 unta (coba di
 convert ke bentuk
 uang dgn mengalikan 100 x harga unta Rp.7,000,000
 maka Mahar Nabi
 sekitar Rp.700,000,000)
 
 Ma'af2 kata yach...disini mah Mahar teh enggak jauh
 dari seperangkat
 alat sholat dan duit yang cukup cuman buat beli
 bakso plus gerobaknya:))
 
 3.Kewajiban keluarga laki-laki untuk menanggung
 anak-anak yatim dari
 keluarganya. Seperti misalnya Nabi Muhammad saw
 sendiri menjadi
 tanggungan dari keluarga Bapaknya..Abdullah.
 
 Dengan kondisi yang demikian maka bentukan hukum
 waris adalah 2:1 maka
 terciptalah keadilan ...KEADILAN INI SESUAI DENGAN
 NASH 
 
 dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh
 selain apa yang telah
 diusahakannya, (QS. 53:39)
 
 Sekarang bagaimana dengan kedudukan laki-laki di
 masyarakat Indonesia.
 
 1. Dalam fungsi sosial, laki-laki dan perempuan
 sudah setara...artinya
 banyak perempuan yang mampu sama dgn laki-laki
 tampil sebagai pencari
 nafkah...(coba tengok di daerah industru textile
 Bandung, tanggerang,
 kawang, bekasi, cirebon dll)
 
 2. Mahar yang ditanggung laki-laki dalam masyarakat
 Indonesia hanya
 sebagai simbolisasi saja
 
 3. Tidak ada kewajiban secara budaya bahwa anak2
 yatim dalam hal
 kesejahteraanya akan di tanggung oleh pihak keluarga
 laki-laki.
 
 Jika kenyataanya demikian maka bentuk hukum waris
 2:1 tidak akan
 mencapai konteks keadilanapalagi bentuk tsb
 bertentangan dgn Nas
 sendiri dan bahwasanya seorang manusia tiada
 memperoleh selain apa
 yang telah diusahakannya, (QS. 53:39)
 
 Jadi APAKAH PEREMPUAN BERHAK MENDAPATKAN APA YANG
 DIUSAHAKANYA
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
 herpribadi
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ===Ukhti Chae wrote : BEGITU JUGA DALAM BENTUK
 HUKUM WARISbenar
 kan Mba Lina...Pak Her??;))
 
Her :.Ukhti Lina, yuuuk kita sama2 belajar
 ilmu kaitologi ke
 ukhti Chaehehehe
  
 
Salam Kaitologi
Her

  
  Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya pikir juga demikian Pak Dana, ini
 sesuai dengan apa
 yang ada
  didalam Nash itu sendiri. Didalam Qs.53:39..dan
 bahwasanya seorang
  manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
 diusahakannya,
  
  Jika perempuan bertindak/bertanggung jawab sebagai
 pencari nafkah,
  kenapa dia tidak mendapatkan HAK nya untuk menjadi
 seorang pemimpin
  dalam rumah tangganya?? setidaknya ada SISTEM
 MITRA KESEJAJARAN ANTARA
  SUAMI-ISTRI karena seperti yang di sebutkan dalam
 Qs.53:39..dan
  bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain
 apa yang telah
  diusahakannya
  
  BEGITU JUGA DALAM BENTUK HUKUM WARISbenar kan
 Mba Lina...Pak
 Her??;))
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan
 dana.pamilih@ wrote:
  
   Apa yg tercantum di Al-Qur'an itu kelihatannya
 pengertiannya bersyarat
   artinya benar jika laki2 itu yg menafkahi
 keluarga dan dalam konteks
   keluarga yg dinafkahi oleh laki2. Tapi jika
 laki2 tidak menafkahi
   keluarga maka berarti tidak otomatis dia itu
 pemimpin atas perempuan. 
   
   Dan bagaimana dg perempuan yg menafkahi keluarga
 termasuk suaminya? 
   Kondisi terakhir ini tampaknya tidak lazim di
 abad ke 7 tetapi lazim
   di abad ke 21. Perempuan yg demikian adalah
 pemimpin dan berhak atas
   perlakuan thdnya sebagai pemimpin. Adil kan?
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan
 Danar Sunindyo
   wikan.danar@ wrote:
   
mau nanya soal QS 4:34 itu
 Kaum laki2 itu adl pemimpin bagi kaum
 wanita, oleh karena Alloh
telah melebihkan sebahagian mereka (laki2)
 atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka ( laki2) telah
 menafkahkan sebagian dari
harta mereka...

tulisan yang di dalam kurung itu memang
 demikian (sesuai arti kata
perkata dalam Al Quran) atau ditambahkan
 sesuai dengan tafsir orang2
yang menerjemahkannya?
Karena kalau yang di dalam kurung itu tidak
 ada, maka artinya bisa
lain dan lebih umum. ... melebihkan sebahagian
 mereka (bisa
 laki2 bisa
perempuan) atas sebahagiaan yang lain (bisa
 perempuan bisa
 laki2), dan
 

[wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Mbak DINDA,

Tidak diragukan lagi, cara yg dilakukan BOS seperti itu adalah 
amatiran, tidak etis dan berbau korupsi yg busuk (jika si Bos bekerja 
di perusahaan yng bukan miliknya).

Negosiasi adalah cara yang halal yang dibenarkan menurut ajaran 
Islam. Jika tercapai kesepakatan kedua belah pihak karena hasil 
negosiasi, maka tuangkanlah kesepakatan itu dalam proposal ataupun 
perjanjian. 

Jadi, menurut Syari'at, apa yang sudah disepakati itulah yang harus 
dijalankan apa adanya, termasuk dokumen pendukungnya 
(Tagihan/Invoice) mencerminkan hasil kesepakatan itu.

Jujur adalah tindakan mulia, dan janganlah kejujuran itu dibuat untuk 
membantu tindakan korupsi. Jadi, mintalah kontraktor itu untuk 
menyerahkan tagihan/invoice apa adanya sesuai dg angka re-negosiasi 
yang telah disepakati, dan bayarlah sesuai dengan tagihan itu.

Akan lain ceritanya kalau si Bos adalah pemilik perusahaan 100% di 
mana anda bekerja untuknya.

Salam,
MAS


   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . dienda8@ 
 wrote:
   
Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari 
Bos
   tempat saya bekerja.
Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa 
 kontraktor
   untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara 
dg
   kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg
   terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya 
 tersebut. 
   Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut.
Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan 
 kerabat,
   pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk
   negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta 
discount 
 atau
   penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap 
 seperti
   proposal asli.
Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal
   tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, 
 hati
   kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur
Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang
   penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya 
 kan
   tidak berbohon, itu katanya.

Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
Wassalam





-
The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]
   
   
   
   

   

   -
   Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful
  email and get things done faster.
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 





[wanita-muslimah] Re: Hati2 konsumsi kangkung

2007-02-23 Terurut Topik revano_alrasyid
Aduh kamu jadi bikin saya takut makan kangkung, padahal saya suka 
makan kangkung. Tapi itu ga membuat saya jadi tidak akan memakan 
kangkung lagi cuman akan lebih berhati2 dari segi mencuci dan 
memasaknya. 

Terima kasih atas infonya.



Re: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing?

2007-02-23 Terurut Topik Kartono Mohamad
Islam itu asing karena memang dibawa dari negeri asing. Gitu aja kok repot.
KM 
 
---Original Message---
 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: 02/23/07 08:26:07
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing?
 

- Original Message - 
From: Setio Pramono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 22, 2007 06:06
Subject: [surau] Islam itu asing?

Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan suatu saat akan
kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing
tersebut.
(Hadits Riwayat Muslim)

Hal tesebut sering aku rasakan bahkan di Indonesia yang mayoritas
islam seperti sholat di kendaraan (kereta, bis dsb) saat bepergian,
sholat dhuha, dsb. Kalau di negera-negara non muslim, ajaran islam
memang asing, salah satu yang baru saja aku alami hari ini. Professor
Epidemiologi sedang mengajar bagaimana reseach design yg baik dibidang
epidemiologi. dan yang sedang dibahas adalah adakah hubungan antara
mengkonsumsi alkohol dengan traffic accident. Kemudian dia menanyakan
temanku yg kebetulan muslim :

How many times you drink alkohol? .

Ketika dijawab Never..! dia mengernyitkan mata sambil bertanya kembali:
Never in you life? lalu temenku menjawab, Never...!!

Lalu si professor bilang: Strange..!!!?? If you never dring alkohol you are
an outlier..!

Outlier adalah salah satu istilah di statistika yg artinya pencilan,
sesuai yg berada jauh dr data yg lainnya. Artinya dia berfikir bahwa
semua orang mengkonsumsi alkohol..Dia lupa bahwa ada 1.6 milyard muslim
yang dilarang untuk mengkonsumsi alkohol (meski tidak semuanya
melaksanakan).

Tersetak hatiku saat itu dan langsung teringat sabda Rosulullah SAW
diatas. Semoga kita dijadikan orang2 asing sebagaimana tersebut dalam
hadist tsb.

http://hafidztio.blogs.friendster.com/my_blog/

Setia Pramana
Master of Science in Biostatistics
Hasselt Universiteit
Belgium

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
spam 
http://id.mail.yahoo.com 

 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik ma_suryawan
Mbak Lestari,

Yang terpenting adalah, jika ada perempuan Muslim baik-baik yang 
tidak memakai jilbab (tidak memelihara auratnya), kemudian ia dihukum 
bunuh atau dihukum badan - maka hukuman seperti itu bukanlah ajaran 
Hz. Sayyidina Muhammad s.a.w., namun hukuman itu adalah buatan dan 
ajaran para kyai/mullah/ulama yg mengklaim ingin menegakkan Syari'at 
Islam.

Perempuan berjilbab atau tidak berjilbab tidak bisa dihukum oleh 
orang lain atau para pemerhati/penyelenggara/komite penegakan 
Syari'at, sebab perintah Allah untuk memelihara aurat bagi perempuan 
adalah perintah bagi perempuan yg beriman, bukan utk perempuan 
Muslim. Para pemerhati/penyelenggara penegakan Syari'at tidak bisa 
memaksa orang untuk beriman atau menghukum orang yang beriman atau 
tidak beriman, sebab mereka bukan Tuhan, dan hanya Allah saja yang 
berhak menghakimi serta menghukum seseorang apakah ia beriman atau 
tidak beriman.

Itulah salah satu sebab mengapa banyak orang yang menentang penerapan 
Syari'at Islam made in para kyai/mullah/ulama di Indonesia mengenai 
masalah jilbab seperti yang sering disuarakan oleh beberapa orang di 
milis ini. 

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Yth. Pak Dana,
 
 Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang 
 sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika 
 Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam 
 hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya 
segan 
 lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(
 
 Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, 
 hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak 
berjilbab. 
 Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi 
 dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk 
 menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
 
 Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka 
 ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara 
lebih 
 lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak 
 diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. 
 Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap 
 kondisi sebaliknya, yakni ketika  ada perempuan lain yang tidak 
 memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? 
 (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). 
 Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan 
 diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
 
 
 
 Wassalam
 
 
 
 Lestari
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
 wrote:
 
  Boleh saya ulangi lagi berita di bawah ini.
  
  Coba barangkali pak HMNA bisa memberikan fatwa apa atas kejadian 
 ini?
  
  Barangkali pak Janoko, pak Chodjim, dsb dapat pula memberi 
 penjelasan
  mengenai kejadian tsb diatas?
   
  Apakah tidak mengerikan kalau tindakan main hakim sendiri ini 
tidak
  ada yg mengutuk dari pihak para ulama?  Seolah2 memang demikianlah
  ajaran Islam, padahal Islam adalah ajaran pertama yg memberikan 
hak
  kesetaraan terhadap perempuan dan katanya cinta damai.
   
  Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai 
muslim
  koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian 
 tidak
  Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
  karena mereka juga mengaku muslim?
   
  Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
  
   http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article1415551.ece
  
   From The Times
   February 21, 2007
   
   An Islamic fundamentalist shot and killed a female Pakistani 
  minister
   yesterday because of her refusal to wear a Muslim veil.
   
   Police said that the bearded attacker had singled out the 
 prominent
   women's rights activist in the belief that women should not be 
in
   politics.
   
   Zilla Huma Usman, the Punjab provincial minister for social 
 welfare
   and supporter of President Musharraf, was shot as she prepared 
to
   address a public gathering in the town of Gujranwala, 70km (43 
  miles)
   north of the provincial capital, Lahore. As party members threw 
 rose
   petals at her, the gunman shot her in the head, police said. 
They
   identified the attacker as Malulvi Ghulam Sarwar and said that 
 he 
  was
   opposed to the participation of women in politics and the 
 refusal of
   many professional women in Pakistan to wear the veil.
   
   He killed her because she was not observing the Islamic code of
   dress. She was also campaigning for emancipation of women, 
Nazir
   Ahmad, a police officer, said.
   
   Mrs Usman, 35, was wearing the shalwar kameez adopted by many
   professional women in Pakistan, but did not cover her head. She 
 was
   airlifted to Lahore after the attack, and died in hospital.
   
   Mr Sarwar, a stonemason in his mid40s, appeared calm when he 
 told a
   television channel that he had carried out God's order to kill 
 women
   who 

[wanita-muslimah] Re: PUISI P(R)OP(AGANDA) 6

2007-02-23 Terurut Topik heri latief
disarankan buat para pembaca, untuk mengapresiasikan sajaknya parang langit 
alias tomy dg ini haruslah punya sedikit rasa humor politik bangsa awak, dan 
dalam sajaknya tersirat: keluhan ra'yat miskin adalah cermin dari keadaan kacau 
akibat salah mengurus negara.
   
  tomy dg adalah sang penyair humor- surrealis.
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 23/02/2007

parang langit [EMAIL PROTECTED] wrote:
  -
Dari kumpulan PUISI P(R)OP(AGANDA):
National Geographic, Kecap No.1, Fabel 3
-

NATIONAL GEOGRAPHIC

Kita punya ... pulau
Kita punya ... bahasa
Kita punya ... dialek
Kita punya ... suku

Kita punya...
Eiffel, i'm in love!

-

KECAP No.1 

Indonesia adalah
Negara paling korup No.1
Di atas planet bumi

Dan bagi pen(y)a(ir) kita
menulis puisi anti korupsi 
adalah tak puitis
tak liris
tak manis

Bosan tanya kenapa,
Enjoy aja!

-

FABEL 3

Suatu hari di Indonesia
Presiden berteriak:
'Saya tidak peduli burung siapa itu,
buru sumber virus flu burung !'

Maka berangkatlah Sylvester, si kucing lapar
Ia melihat Tweety, burung kuning yang lucu
Tapi burung itu juga melihat si kucing
'I taut i taw a puddy tat', katanya

Tweety terlalu lihai untuk ditangkap
Ia selalu berkelit mengecoh Sylvester
Pemberantasan burung itu terlalu sulit
Tapi akhirnya tertangkap juga Tweety

Esoknya, pengadilan digelar
Tweety duduk di kursi terdakwa
Hakim mempersilahkan:
'Tweety, Kau punya hak untuk membela diri'

Burung imut itu pun buka suara:
'Pak hakim, lihatlah di atas sana 
diantara potret presiden dan wakil presiden'

Lanjut Tweety sambil menunjuk pada lambang negara
'Burung dengan rupa seram itu bisa dimuliakan,
Sementara burung imut seperti saya didakwa,
Ini tidak adil!'

Begitulah, keadilan pun akhirnya ditegakkan 
Dikisahkan bahwa Tweety dibebaskan
Ia menjadi simbol keadilan di Indonesia

Sementara Sylvester kecewa usahanya percuma
Ia pergi ke luar negeri, ke negeri Amerika 
Dan mengganti namanya sebagai Rambo
Atau kadang-kadang Rocky Balboa

-
-TOMY DG-

__
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 


 


  
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   

   




 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Baiklah barangkali memang tidak mungkin memberikan suatu fatwa tanpa
pembeberan fakta dan alasan yg dipilih oleh sipelaku.

Tapi ada beberapa hal yg bertentangan dengan HAM yaitu:

1.  Bahwa seorang individu partikelir dapat melakukan dengan tangannya
sendiri pelaksanaan suatu hukuman mati terhadap orang lain.  Dalam
suatu negara demokrasi hak menjatuhkan hukuman pada orang lain sudah
tidak ada dalam tangan seorang individu.  Hak tersebut ada pada
negara.  Negara hanya melaksanakannya setelah adanya vonis sah dari
proses pengadilan yg sesuai dengan prosedur yg berlaku.  Malahan
hukuman mati sudah ingin dihapuskan oleh gerakan HAM. Beberapa negara
Eropah sudah lama menghapus hukuman mati.

2.  Bahwa si terhukum tidak pernah diadili dan tidak pernah
berkesempatan membela diri.  Jika orang jalan2 kemudian dibunuh karena
dituduh telah melakukan kesalahan padahal tidak ada kesempatan membela
diri di pengadilan resmi, ini namanya anarki.  Proses pengadilan saja
dijalankan dengan praduga tidak bersalah.  Ini terjadi juga dengan
sutradara Belanda yg dibantai selagi jalan2, karena dituduh menghina
Islam.  Setahu saya dalam masyarakat Islam seperti jaman Ibnu Khaldun
itu lembaga pengadilan itu sudah demikian maju dan tidak mungkin hal
ini dibiarkan karean perselisihan harus diselesaikan melalui
pengadilan.  Main bantai itu termasuk bagian dari budaya jahilyahnya
Arab bedouin bukan masyarakat Islam madani.

3.  Hukum yg dianut oleh si individu partikelir itu adalah belum
merupakan hukum positif suatu negara, karena masih tafsiran pribadi
belaka. Hukum yang masih taraf tafsiran pribadi belum menjadi hukum
positif sebelum disahkan oleh parlemen, dan tidak dapat ditegakkan
oleh siapa siapa, termasuk negara dan individu.

Kita pernah berdiskusi dalam masalah ini beberapa waktu yang lalu, dan
dari diskusi tsb spt pada jawaban Bapak kali ini dikutip di sini
hanya dapat kita katakan tidak sepaham dalam hal memilih lapangan
jihad nahi mungkar itu.  Selain itu juga Bapak berkata bahwa
penilaian atas jihad seseorang itu ada pada Tuhan bukan pada sesama
manusia.  

Kalau orang ingin melakukan, dengan tangannya sendiri, jihad nahi
mungkar tentunya harus dengan syarat bahwa keadilan terhadap orang
lain tetap dipelihara.  Dalam hal ini hak membela diri, hak tidak ada
rasa takut thd ancaman yg tidak diketahui, hak untuk diadili secara
adil malalui proses pengadilan yang transparan, dsb.

Nahi mungkar tanpa memperhatikan rasa keadilan manusia tidak lain
kezaliman karena tidak ada tanggung jawab terhadap sesama manusia
lain.  Istilahnya ANARKI.  Anarki tidak akan menciptakan ketertiban
dan keadilan karena semua penilaian itu arbitrer.

Saya tidak yakin bahwa nahi mungkar itu berarti orang boleh menurut
keputusan pribadinya (own discretion) menghukum mati orang lain. 
Tidak mungkin ini ajaran Islam yang sesungguhnya.  Ini pasti dari
hadits, karena tidak masuk akal dan tidak terasa ilham iLlahinya. 
Terasa sekali ini produk budaya jahiliyah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tidak segampang itu memberi fatwa terhadap suatu kejadian di
lapangan dalam
 hal hasil ijtihad berjihad mengaplikasikan yanhawna 'ani l-munkar
(mencegah
 kemungkaran). Kejadian itu di Pakistan seluk-beluknya secara mendetail
 belumlah terangkum dalam berita sepotong itu. Kita belum mendapatkan
 informasi dari pihak yang melakukan penembakan, Malulvi Ghulam Sarwar
 Sedangkan yang terjadi di Indonesia saja seperti hasil ijtihad ttg
aplikasi
 jihad mencegah kemungkaran di lapangan dalam kasus Bom Bali I,
apakah Imam
 Samudera cs itu salah ijtihadnya ? Paling-paling dalam hal itu, setelah
 mengikuti infomasi, baik dari segi tuntutan jaksa maupun pembelaan
baik dari
 kuasa hukum maupun dari pihak Imam Samudra sendiri di pengadilan, serta
 siapa itu Imam Samudera seperti yang ditulisnya(*),  hanya dapat kita
 katakan tidak sepaham dalam hal memilih lapangan jihad nahi
mungkar itu.di
 Bali itu. Hasil ijtihad yang satu tidak dapat menghakimi hasil
ijtihad yang
 lain.
 Wassalam,
 HMNA
 ---




[wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Oleh karena itu harus jelas sistem hukum dalam suatu masyarakat. 
Hukum harus jelas batasan2 dan aturan mainnya.  Hukum itu aturan main.
 Bayangkan kalau suatu pertandingan sepak bola setiap pemain boleh
menafsirkan suatu peraturan menurut pemahamannya masing2.  Ya bukan
pertandingan sepak bola lagi melainkan tawuran.

Ciri khas masyarakat tawuran yg karena tidak ada sistem hukum yg tegas.

Itulah problematika sistem teokrasi.  Hukum Tuhan tergantung hanya
pada pemahan ulama dan setiap ulama belum tentu sama metodologi,
kemampuan dan kualitas pemahaman dan judgementnya.  Menurut satu ulama
membunuh perempuan yg tidak berjilbab adalah halal sedangkan menurut
yang lain haram. Nah kemudian tergantung penilaian masing2 pengikutnya
dalam menerapkan keyakinannya dan karena tidak ada forum arbitrase
maka masing2 boleh angkat senjata membela pendapatnya.

Runyam kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lestari,
 
 Yang terpenting adalah, jika ada perempuan Muslim baik-baik yang 
 tidak memakai jilbab (tidak memelihara auratnya), kemudian ia dihukum 
 bunuh atau dihukum badan - maka hukuman seperti itu bukanlah ajaran 
 Hz. Sayyidina Muhammad s.a.w., namun hukuman itu adalah buatan dan 
 ajaran para kyai/mullah/ulama yg mengklaim ingin menegakkan Syari'at 
 Islam.
 
 Perempuan berjilbab atau tidak berjilbab tidak bisa dihukum oleh 
 orang lain atau para pemerhati/penyelenggara/komite penegakan 
 Syari'at, sebab perintah Allah untuk memelihara aurat bagi perempuan 
 adalah perintah bagi perempuan yg beriman, bukan utk perempuan 
 Muslim. Para pemerhati/penyelenggara penegakan Syari'at tidak bisa 
 memaksa orang untuk beriman atau menghukum orang yang beriman atau 
 tidak beriman, sebab mereka bukan Tuhan, dan hanya Allah saja yang 
 berhak menghakimi serta menghukum seseorang apakah ia beriman atau 
 tidak beriman.
 
 Itulah salah satu sebab mengapa banyak orang yang menentang penerapan 
 Syari'at Islam made in para kyai/mullah/ulama di Indonesia mengenai 
 masalah jilbab seperti yang sering disuarakan oleh beberapa orang di 
 milis ini. 
 
 Salam,
 MAS
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin lestarin@ 
 wrote:
 
  Yth. Pak Dana,
  
  Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang 
  sangat mendewakan soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika 
  Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam 
  hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya 
 segan 
  lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(
  
  Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi, 
  hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak 
 berjilbab. 
  Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi 
  dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk 
  menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
  
  Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka 
  ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara 
 lebih 
  lama diperiksa, di curigai, dan otomatis mengalami tindak 
  diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut. 
  Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap 
  kondisi sebaliknya, yakni ketika  ada perempuan lain yang tidak 
  memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu??? 
  (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim). 
  Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan 
  diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
  
  
  
  Wassalam
  
  
  
  Lestari
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
  wrote:
  
   Boleh saya ulangi lagi berita di bawah ini.
   
   Coba barangkali pak HMNA bisa memberikan fatwa apa atas kejadian 
  ini?
   
   Barangkali pak Janoko, pak Chodjim, dsb dapat pula memberi 
  penjelasan
   mengenai kejadian tsb diatas?

   Apakah tidak mengerikan kalau tindakan main hakim sendiri ini 
 tidak
   ada yg mengutuk dari pihak para ulama?  Seolah2 memang demikianlah
   ajaran Islam, padahal Islam adalah ajaran pertama yg memberikan 
 hak
   kesetaraan terhadap perempuan dan katanya cinta damai.

   Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai 
 muslim
   koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian 
  tidak
   Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
   karena mereka juga mengaku muslim?

   Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
   
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article1415551.ece
   
From The Times
February 21, 2007

An Islamic fundamentalist shot and killed a female Pakistani 
   minister
yesterday because of her refusal to wear a Muslim veil.

Police said that the bearded attacker had singled out the 
  prominent
women's rights activist in the belief that women should not be 
 in
politics.

Zilla Huma Usman, the Punjab provincial minister for 

[wanita-muslimah] Re: Fw: [surau] Islam itu asing?

2007-02-23 Terurut Topik Dan
Memang dulu waktu Islam masuk ke Aceh di abad ke 13 dan ke pulau Jawa
 di abad2 ke 15-16, Islam sebagai way of life lebih cerdas dan lebih
egalitarian daripada local way of life (Hindu feodal).  Oleh karena
itu lebih mudah diterima.

Sekarang kalau kita bandingkan dengan the other ways of life, kita
jadi sering bertanya lho apakah benar ini kemauan Allah?  Koq
pemahamannya bisa begitu terbatas, kadang2 ekstrem, begitu anti
kehidupan, begitu misanthropic, begitu misogynist?  Tentu ini akibat
keterbatasan otak manusia bukan keterbatasan Tuhan.

Karena tidak berkembangnya pemahaman Islam maka tentu lama lama terasa
menjadi asing. Tidak relevan berarti asing.  Tidak berkembangnya
kenapa?  Seperti yg saya pernah tanya kepada bung Chodjim, apakah
karena Al-Qur'an dinyatakan sebagai final?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Islam itu asing karena memang dibawa dari negeri asing. Gitu aja kok
repot.
 KM 
  
 ---Original Message---
  
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: 02/23/07 08:26:07
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] Fw: [surau] Islam itu asing?
  
 
 - Original Message - 
 From: Setio Pramono [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, February 22, 2007 06:06
 Subject: [surau] Islam itu asing?
 
 Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan suatu saat akan
 kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing
 tersebut.
 (Hadits Riwayat Muslim)
 
 Hal tesebut sering aku rasakan bahkan di Indonesia yang mayoritas
 islam seperti sholat di kendaraan (kereta, bis dsb) saat bepergian,
 sholat dhuha, dsb. Kalau di negera-negara non muslim, ajaran islam
 memang asing, salah satu yang baru saja aku alami hari ini. Professor
 Epidemiologi sedang mengajar bagaimana reseach design yg baik dibidang
 epidemiologi. dan yang sedang dibahas adalah adakah hubungan antara
 mengkonsumsi alkohol dengan traffic accident. Kemudian dia menanyakan
 temanku yg kebetulan muslim :
 
 How many times you drink alkohol? .
 
 Ketika dijawab Never..! dia mengernyitkan mata sambil bertanya kembali:
 Never in you life? lalu temenku menjawab, Never...!!
 
 Lalu si professor bilang: Strange..!!!?? If you never dring alkohol
you are
 an outlier..!
 
 Outlier adalah salah satu istilah di statistika yg artinya pencilan,
 sesuai yg berada jauh dr data yg lainnya. Artinya dia berfikir bahwa
 semua orang mengkonsumsi alkohol..Dia lupa bahwa ada 1.6 milyard muslim
 yang dilarang untuk mengkonsumsi alkohol (meski tidak semuanya
 melaksanakan).
 
 Tersetak hatiku saat itu dan langsung teringat sabda Rosulullah SAW
 diatas. Semoga kita dijadikan orang2 asing sebagaimana tersebut dalam
 hadist tsb.
 
 http://hafidztio.blogs.friendster.com/my_blog/
 
 Setia Pramana
 Master of Science in Biostatistics
 Hasselt Universiteit
 Belgium
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
 spam 
 http://id.mail.yahoo.com 
 
  
  
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Dari Ade Armando soal poligami

2007-02-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
penjelasan yang tidak jelas ...
cuman terima kasih buat pendukungnya dan go to hell buat yang menghinanya
penjelasan apaan tuh

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/23/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Berikut penjelasan terakhir dari Bung Ade Armando tentang poligami yang
 kini banyak dibincangkan oleh para miliser yang berada di kutub utara hingga
 kutub selatan.

 Selamat membaca!


 Klik:


 http://poligami-indonesia.blogspot.com/2007/02/dari-ade-armando-soal-poligami.html



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Mengapa Perlu BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati.

2007-02-23 Terurut Topik arief dani
Mengapa Perlu  BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati.
   
  Assalamu 'alaikum wr wb
  Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Tasawuf pada masa Rasulullah saw, adalah realita tanpa nama, tasawuf saat 
ini, adalah nama tanpa realita, kecuali hanya sedikit yang menjalankan 
realitanya dalam bimbingan Mursyid Hakiki. Tasawuf bukan membaca buku2 Tasawuf 
dan mengkaji dari berbagai teori tasawuf seperti Ibnu Arabi, Syadzili, Qodiri, 
Mevlevi Rumi seperti banyak kajian tasawuf diberbagai Masjid saat ini. Itu 
hanya baru mempelajari mengenal tasawuf bukan bertasawuf. Sangat berbeda jauh 
antara bertasawuf dan mempelajari buku atau hadir dalam ceramah tasawuf jauh, 
dampak dan pemahamannya bagai setetes air dibanding samudera. Bertasawuf adalah 
melaksanakan dzikir dan mengambil Mursyid dengan berbayat. Bila ia mendengarkan 
ceramah dari Mursyid tasawuf yang Wali Allah, maka ia akan mendapatkan ilmu 
sekaligus Hikmah. 
   
  Ilmu seperti pesawat terbang yang indah bentuknya. Hikmah seperti Bahan 
Bakarnya. Begitu banyak orang yang bangga dengan keindahan ilmunya, tetapi 
tanpa bahan bakar hikmah ia tetap didarat tak dapat terbang. Hikmah didapatkan 
dari mendengarkan langsung dan bersama Wali Allah, sementara ilmu dari ulama 
biasa kadnag membebani. Himah tak dapat terlupa dan mengatkan, sementara ilmu 
ketika kita sudah tua, maka yang menghancurkan ilmu adalah LUPA ( Hadist Nabi 
saw). Hikmah adalah langsung mendengar dan bertemu, karena ada dua macam ilmu. 
Ilmu Awroq ( tulisan) dan Ilmu Azwaq (Rasa). Ketika kita mendengar seorang 
Kekasih Allah/Wali Allah bicara, maka ilmu rasa yang ditransfer langsung 
kedalam kalbu kita. Ketika kita menulis dari ceramah Wali Allah, maka yang 
semula kita terima dalam bentuk Hikmah, berubah menjadi Ilmu. HImah adalah 
RASA, peretmuan langsung dengan Para Wali Allah. Berjamaah dengan wali Allah, 
bagaikan iabadah 70 tahun, maka carilah para Wali Allah.
   
  Itulah sebabnya Umar ra ketika berencana membunuh Nabi saw dan ketika 
berhadapan langsung dengan Nabi saw, maka ia masuk islam. Inilah ilmu Rasa yang 
ditransfer melalui tatapan mata, melalui pertemuan langsung, ilmu para Nabi dan 
Kekasih Allah, yang merubah benci menjadi cinta. Ada dua macam ilmu, Ilmu yang 
darei ucapan ulama biasa dan Ilmu yang sejati ditransfer dengan langsung bicara 
dan kemudian ditransfer dari hati ke hati. Ilmu Ulama yang bukan Wali Allah, 
ketika kalian mendengarnya kadang ego menolak, karena berasal dari luar. Tetapi 
Ilmu Wali Allah bekerja dengan dua cara , dari luar dan dari dalam, dari luar 
berupa ucapan, dari dalam berupa ilham ilahiah yg dimasukkan kehati setiap 
muridnya. Dan ketika muridnya melakukannya ia mersakan hal itu dari 
inspirasinya sendiri sehingga ia ihklas melakukannya tanpa beban sedikitpun. 
Itulah cara kerja Wali Allah dalam membersihkan dan membenahi para muridnya.
   
  Seorang siswa kedokteran ahli bedah, tidak bisa menjadi ahli bedah hanya 
dengan membaca buku2 tentang ilmu bedah. Seperti orang yang menulis tentang 
mabuk tetapi ia sendiri belum pernah merasakan mabuk. Seorang ahli bedah 
haruslah telah menjalani praktek bedah, latihan dengan langsung membedah 
dibawah bimbingan dokter ahli bedah yang ahli yg telah berkali2 membedah 
manusia.
   
  Demikian pula tasawuf, ada banyak profesor, DR mendalami tasawuf dan mengajar 
tasawuf, tetapi ketika ditanya siapa Mursyidnya, mereka mengatakan tidak 
memiliki mursid. Artinya bagaimana seorang penulis tentang jantung bicara 
tentang membedah jantung padahal dia bukan dokter ahli jantung, padahal dia 
belum pernah melakukan pembedahan? Bagaimana seorang yang belum pernah memiliki 
mursyid bicara tentang tasawuf padahal dia belum bertasawuf? Tasawuf adalah 
pengalaman rasa, bukan ilmu tulisan. Tasawuf adalah Ilmu Azwaq ( Ilmu Rasa) 
bukan ilmu Awroq, Ilmu tulisan. Tasawuf adalah mengambil bay'at dari Mursyid 
hakiki dan melaksanakan dzikir yang telah ditetapkan sesuai tariqahnya, dan 
menjalankan amalan hanya dengan perintah Syaikh/Mursyid yang Hakiki.
   
  Ada begitu banyak sufi palsu, ada begitu banyak Guru sufi palsu yang hanya 
menjelekkan citra sufi. Secara syariah mereka tidak mengerjakan, secara sunah 
mereka menjauhi sunah. Tak ada tariqah tanpa syariah, karena seumpama syariah 
adalah lilin penerang untuk menjalani jalan tariqah agar tak tersesat dan 
menuju hakikat. Imam Malik, Imam Mazhab Maliki mengatakan Syariat tanpa tasawuf 
adalah zindik, dan tasawuf tanpa syariat adalah sesat. Jadi muslim sejati harus 
memiliki keduanya, untuk mencapai maqam mukmin (memiliki iman yg sejati) dan 
mencapai maqam muhsin ( ihsan, dimana ketika solat seolah berhadapan dgn Allah, 
Allah selalu melihat kita)
   
  Setiap orang perlu pembimbing ruhani sejati, hanya 124.000 wali disetiap masa 
yang merupakan pembimbing sejati. Berdoalah,Ya Allah kirimkanlah para 
KekasihMU untuk membimbing hamba yang lemah ini. Siapa berdoa, maka ia akan 
medapat jawabannya. Siapa yg mencari Mursyid sejati, maka ia akan menemukannya. 

[wanita-muslimah] Maknai Fenomena Keajaiban Alam untuk Dekatkan Diri pada Allah SWT

2007-02-23 Terurut Topik Flora Pamungkas
KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc: Maknai Fenomena Keajaiban Alam untuk Dekatkan
Diri Pada Allah Swt
Kamis, 22 Peb 07 14:52 WIB
http://www.eramuslim.com/news/bc2/45dd483a.htm
 
Belakangan ini, terjadi fenomena keajaiban yang menjadi perbincangan
masyarakat dari mulut ke mulut atau tersebar melalui milis. Misalnya saja,
ketika terjadi bencana tsunami, beredar gambar-gambar gelombang tsunami yang
membentuk lafal Allah, juga ketika terjadi ledakan pipa gas Pertamina di
areal luapan lumpur Sidoarjo yang apinya membentuk tulisan lafal Allah,
kemudian kasus terong ajaib yang bertuliskan kata Allah di Bekasi, Jawa
Barat dan yang terakhir, seorang warga di kawasan Cinere-seperti dilansir
situs terkemuka-mengaku berhasil memotret gumpalan awan di langit yang
membentuk lafal Allah dan Muhammad, beberapa saat sebelum terjadi angin
puting beliung di daerah itu.
Fenomena-fenomena ini tentu saja sangat menarik dan sebagian masyarakat
mengaitkannya dengan berbagai peristiwa bencana alam yang beruntun melanda
negeri ini. Pertanda apakah fenomena-fenomena ini dan bagaimana sudut
pandang Islam melihatnya? Berikut bincang-bincang eramuslim dengan Kyai Haji
Ahmad Cholil Ridwan, Lc, ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat (DDII)
yang juga salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia.
Belakangan ini banyak masyarakat yang mengaku melihat keajaiban melihat
lafal Allah di awan, dalam ledakan api luapan lumpur Lapindo, dan lainnya.
Bagaimana anda melihat fenomena seperti ini dari sudut pandang Islam?

Dari sisi akidah, ayat pertama dari Surat Al-Fatihah yang selalu kita baca
dalam sholat, Bismillahirahmanirahim, kata rabulallamin ini berarti seluruh
alam ini diatur oleh Allah. Dikerahkan oleh Allah, tidak ada alam begini dan
begitu diluar daripada kehendak Allah. Rabb artinya pencipta, pengatur
penentu dan pemelihara untuk rabullalamin. Jadi apapun yang terjadi di alam
ini, termasuk hal-hal yang aneh, yang menurut akal manusia tidak beriman itu
kebetulan, tidak lepas dari kehendak Allah. Tidak ada yang lepas dari
kehendak Allah, bukannya kebetulan, semua itu aturan Allah. Bahasa Al-Quran,
itu takdir Allah, kalau pun itu memang ada, itu kemauan Allah, memberikan
isyarat bahwa itu diatur atas kehendak Allah.
Ada ilmuwan Eropa, saya pernah membaca dalam sebuah buku, memang ada parit
yang mengeliling bola bulan itu. Parit itu tembus, seolah-olah bulan itu dua
kepingan yang disatukan. Hal itu dihubungkan dengan mukjizat Nabi Muhammad
saw, ketika orang Makkah tidak percaya beliau nabi. Beliau berhasil membelah
bulan, kemudian disatukan lagi dengan gerak jarinya. Itulah yang dinamakan
mukjizat, yang merupakan takdir Allah, yakni kemampuan Allah yang tidak bisa
dijangkau kemampuan berfikir manusia.
Apakah fenomena itu bisa kita anggap sebagai peringatan dari Allah pada
manusia?

Itu tidak mesti, tidak ada dalil yang mengatakan seperti itu. Sama seperti
gerhana, ketika cucu Nabi lahir, lalu orang menghubung-hubungkan gerhana
dengan kelahiran Hasan-Husein. Nabi Muhammad SAW mengatakan tidak ada
hubungannya dengan itu. Gerhana itu satu fenomena alam yang ditakdirkan
Allah. Allah yang membuatnya. Secara khusus belum ada dalil yang mengatakan
kalau ada keanehan di alam, akan terjadi sesuatu, itu tidak ada. Kalau
tanda-tanda hari kiamat itu ada, memang ada hadistnya, karena pernah sahabat
menanyakan pada Nabi kapan kiamat, masih lama. Tetapi tanda-tandanya ada,
misalnya, jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki, turunnya Imam Mahdi
al-Mutajam, banyaknya masjid tapi jamaahnya tidak ada.
Apakah maksudnya kita jangan terlalui mengaitkan fenomena-fenomena semacam
itu dengan hal-hal lain?

Iya.
Kalau dikait-kaitkan dengan hal lain bisa mengarah syirik?
Oh ya dong, karena itu sudah mengenyampingkan tuhan. Bisa saja itu terjadi
supaya manusia ingat dengan Allah, dengan itu ia bisa lebih beriman dan
bertakwa, itu saja. Semua hal yang luar biasa, entah dalam bentuk bencana
atau sifatnya keanehan itu tidak lebih untuk mengingatkan manusia kepada
Allah dan kekuasaan Allah untuk memberikan nikmat atau azab. Jadi manusia
kembali taat kepada Allah SWT.
Bagaimana sebaiknya umat Islam menyikapi fenomena-fenomena ini?

Saya pikir umat Islam itu harus bersyukur bahwa Islam itu ajaran yang benar.
Bahkan diharapkan orang bisa tertarik dengan Islam karena adanya peristiwa
itu. Kita wajib bersyukur kepada Allah, dan mendekatkan diri pada Allah,
berbuat kebaikan, serta mengerjakan yang disunnahkan, seperti sedekah.
Dengan adanya fenomena yang luar biasa ini Allah seolah-olah menampakan
dirinya, bahwa Aku ini ada. Karena manusia sering tidak sadar bahwa Allah
itu ada, tapi manusia berbuat sewenang-wenang, saya melihat itu maknanya.
Kalau dihubungkan dengan ini-itu tidak boleh, jadi syirik. Haram itu.
Misalnya saja ketika mendengar burung celepuk, terus dibilang akan ada yang
meninggal, atau bunyi tokek ketika akan berangkat tidak jadi pergi, hukumnya
haram mempercayainya hal-hal tersebut. Itu Khurafat namanya. Khurafat adalah
satu kepercayaan yang tidak ada dasarnya, 

[wanita-muslimah] Keadilan Produksi Hayalan?

2007-02-23 Terurut Topik heri latief
Keadilan Produksi Hayalan?
   
  jaring laba-laba politisi bajingan
  berkulit moral berlidah ular berbisa
  manipulasi demokrasi super imitasi
  siapa ngerti soal budaya korupsi? 
  simbol negeri kami kampung pencuri
   
  lautan mimpi berbusa air liur napsumu 
  jaman idealisme digoda senyum materi
  monyet berblujins blagunya nenteng laptop
  politisi korup bergaya 69 bersama sang pemodal
  dalangnya ada di belakang ide penindasan 
   
  sandal jepit pun buatan pabrik para pemilik budak 
  tertindas dalam realita perut yang lapar ganas
  bahwa kemiskinan itu adalah hasil dari sebab-akibat
  disebabkan kerna punya pemimpin tak becus mengurus
  maka kehidupan seperti mati tak berani hidup pun takut
   
  sekarang semua serba mahal bos!
  makan sekali puasa sehari di bulan januari
  di bulan februari ini siapa tau musti mencuri
  kerna lapar meracuni pemikiran nekat
  maka koruptor adalah biangnya penderitaan
   
  nyanyian anak jalanan kota metropolitan
  menunggu tuhan di perempatan jalan
  yang datang hanya segenggam bunga hayalan
  sihirnya kemiskinan melucuti ketakutan
  siapa lagi yang masih percaya pada keadilan?
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 23/02/2007


  
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   

   




 
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: Toleransi antar agama

2007-02-23 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
Cerita ini dapat berlaku pada setiap agama.
KM 


Reformers, in fact, often remind me of Baptists. I speak as a Baptist. I
know whereof I speak. One of my favorite stories is of the fellow who was
about to jump off a bridge, when another fellow ran up to him crying, Stop,
stop, don't do it.

The man on the bridge looks down and asks, Why not?

Well, there's much to live for.

What for?

Well, your faith. Your religion.

Yes?

Are you religious?

Yes.

Me, too. Christian or Buddhist?

Christian.

Me, too. Are you Catholic or Protestant?

Protestant.

Me, too. Methodist, Baptist, or Presbyterian?

Baptist.

Me, too. Are you Baptist Church of God or Baptist Church of the Savior?

Baptist Church of God.

Me, too. Are you Original Baptist Church of God or Reformed Baptist Church
of God?

Reformed Baptist Church of God.

Me, too. Are you Reformed Baptist Church of God Reformation of 1879, or
Reform Baptist Church of God Reformation of 1917?

1917.

Whereupon, the second fellow turned red in the face and yelled, Die, you
heretic scum, and pushed him off the bridge.



 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik L.Meilany

Wa'alaikumsalam [bukan ustadzah]
Ini sudah termasuk KORUPSI. Tidak jujur.
Jujur itu adalah tidak selingkuh[menyimpang].
Terbuka tidak gelap2-an, ada aturannya. Ada dasar pemberiannya.
Perusahaan yg memberi kerjaan [kontraktor] akan kena masalah jika ada audit 
[pemeriksaan]
Nilai proposal tak sesuai dengan jumlah nominal yg diterima.
Biasanya yg kena masalah/perang batin adalah bagian akunting/keuangan.
Seperti Khairinsyah/BPK misalnya. Mulanya dieluk2-an dapat award dari lembaga 
anti korupsi dunia, tiba di bandara
langsung di cokok polisi lantaran menerima duit 10 juta hadiah yg gak ketahuan 
dasar pemberiannya apa? 
Kecuali sih kalo kontraktornya kerja sendiri, pegang duit sendiri, tapi ini 
juga akan mempengaruhi perhitungan pajak.

Setahu saya memang hampir semua transaksi di Indonesia begitu.
Tapi tidak seperti contoh di bawah.
Misal harga tetap resmi 100 ribu.
Tetapi ada dana di perusahaan kontraktor untuk biaya 'tanda asih'
Yg berupa uang cash, barang, biaya menjamu, parsel lebaran, cenderamata
Besarnya dihitung dari prosentase jumlah transaksi.
Dan ini resmi diketahui oleh perusahaan, sebagai upaya 'menjalin silaturahim' 
berkelanjutan.
Jangan pindah ke lain hati  [ pindah ke perusahaan lain] begitulah kira2nya.

Sekarang yg tidak jujurnya adalah antara si bagian marketing [ misalnya] dengan 
pihak pembeli.  
Misal dana 10 ribu dari perusahaan yg diberikan/dibelanjakan hanya 8 ribu.
2 ribu masuk kantongnya sendiri [ marketing] dan 8 ribu mungkin juga tak 
dilaporkan oleh yg menerima ke atasannya, 
masuk kantongnya sendiri. Bikin iri yg lain. Maka ada istilah 'tempat basah' 
dan 'tempat kering'.

Di tempat cucian mobil 5 menit di tempat saya tinggal, ada kotak kencleng untuk 
para pembeli jasa jika ingin memberi tip pada 
para pembersih2 mobil. Semua pekerja dapat, di bagi rata. Ini jujur.

Setahu saya di semua perusahaan misal rokok atau obat [farmasi] juga ada dana2 
'promosi'
Ada 'jasa' yg diberikan pada dokter juga RS  untuk penggunaan obat. Tapi ini 
resmi diketahui perusahaan farmasi
Karena hitungannya berdasarkan prosentase pemakaian obat. Pengeluarannya juga 
diatur oleh bagian keuangan farmasi.
Jadi resmi ada aturannya. Terbuka.
Jasa tersebut berupa biaya2 untuk mengikuti seminar/kursus2 singkat atau juga 
liburan bagi dokter :-)
Oleh karenanya inilah mungkin obat jadi mahal harganya.
Meskipun demikian ini adalah jujur [ menurut saya]

salam 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: dinda . 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27 AM
  Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???


  Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

  Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

  Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya 
bekerja.
  Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk 
membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan 
menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana 
tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari 
kontraktor tersebut.
  Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat 
dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke 
kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah 
namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli.
  Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda 
dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu 
Nakal' dan tidak Jujur
  Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan 
saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya.

  Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
  Wassalam




  -
  The fish are biting.
  Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
Thanks ya Mba Mei,
  
he he he lumayan juga neh, akhirnya tambah ilmu juga.
  Wassalam
  
L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Wa'alaikumsalam [bukan ustadzah]
Ini sudah termasuk KORUPSI. Tidak jujur.
Jujur itu adalah tidak selingkuh[menyimpang].
Terbuka tidak gelap2-an, ada aturannya. Ada dasar pemberiannya.
Perusahaan yg memberi kerjaan [kontraktor] akan kena masalah jika ada audit 
[pemeriksaan]
Nilai proposal tak sesuai dengan jumlah nominal yg diterima.
Biasanya yg kena masalah/perang batin adalah bagian akunting/keuangan.
Seperti Khairinsyah/BPK misalnya. Mulanya dieluk2-an dapat award dari lembaga 
anti korupsi dunia, tiba di bandara
langsung di cokok polisi lantaran menerima duit 10 juta hadiah yg gak ketahuan 
dasar pemberiannya apa? 
Kecuali sih kalo kontraktornya kerja sendiri, pegang duit sendiri, tapi ini 
juga akan mempengaruhi perhitungan pajak.

Setahu saya memang hampir semua transaksi di Indonesia begitu.
Tapi tidak seperti contoh di bawah.
Misal harga tetap resmi 100 ribu.
Tetapi ada dana di perusahaan kontraktor untuk biaya 'tanda asih'
Yg berupa uang cash, barang, biaya menjamu, parsel lebaran, cenderamata
Besarnya dihitung dari prosentase jumlah transaksi.
Dan ini resmi diketahui oleh perusahaan, sebagai upaya 'menjalin silaturahim' 
berkelanjutan.
Jangan pindah ke lain hati [ pindah ke perusahaan lain] begitulah kira2nya.

Sekarang yg tidak jujurnya adalah antara si bagian marketing [ misalnya] dengan 
pihak pembeli. 
Misal dana 10 ribu dari perusahaan yg diberikan/dibelanjakan hanya 8 ribu.
2 ribu masuk kantongnya sendiri [ marketing] dan 8 ribu mungkin juga tak 
dilaporkan oleh yg menerima ke atasannya, 
masuk kantongnya sendiri. Bikin iri yg lain. Maka ada istilah 'tempat basah' 
dan 'tempat kering'.

Di tempat cucian mobil 5 menit di tempat saya tinggal, ada kotak kencleng untuk 
para pembeli jasa jika ingin memberi tip pada 
para pembersih2 mobil. Semua pekerja dapat, di bagi rata. Ini jujur.

Setahu saya di semua perusahaan misal rokok atau obat [farmasi] juga ada dana2 
'promosi'
Ada 'jasa' yg diberikan pada dokter juga RS untuk penggunaan obat. Tapi ini 
resmi diketahui perusahaan farmasi
Karena hitungannya berdasarkan prosentase pemakaian obat. Pengeluarannya juga 
diatur oleh bagian keuangan farmasi.
Jadi resmi ada aturannya. Terbuka.
Jasa tersebut berupa biaya2 untuk mengikuti seminar/kursus2 singkat atau juga 
liburan bagi dokter :-)
Oleh karenanya inilah mungkin obat jadi mahal harganya.
Meskipun demikian ini adalah jujur [ menurut saya]

salam 
l.meilany

- Original Message - 
From: dinda . 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27 AM
Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya 
bekerja.
Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk 
membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan 
menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana 
tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari 
kontraktor tersebut.
Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia 
mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor 
tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya 
tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli.
Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan 
berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' 
dan tidak Jujur
Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan 
saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya.

Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
Wassalam

-
The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
Terimakasih pak Djoko
  wassalam
  

djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  assallammmualaikum ww,
jujur adalah suara hati nuraini anda , apakah gunanya harta kalau berakibat 
akan membutakan hati nuraini anda.membuat anda menjadi bebal didalam mendengar 
suara hati nuraini.
wassallam

- Original Message 
From: dinda . [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 21, 2007 10:27:13 AM
Subject: [wanita-muslimah] JUJUR itu gimana sih???

Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,

Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.

Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos tempat saya 
bekerja.
Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor untuk 
membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg kontraktor dan 
menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg terperinci untuk apa saja dana 
tersebut kepada atasan saya tersebut. Disetujuilah lembar proposal dari 
kontraktor tersebut.
Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat, pada saat dia 
mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk negosiasi ulang ke kontraktor 
tersebut, maksudnya minta discount atau penurunan harga atau apalah namanya 
tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti proposal asli.
Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal tagihan beda dengan 
berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati kecil saya bilang itu Nakal' 
dan tidak Jujur
Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang penting atasan 
saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan tidak berbohon, itu katanya.

Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
Wassalam

 - - ---
The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]

__
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
Thanks Mba Flora semoga aparat pemerintah membaca milis ini ya.
  Wassalam
  

Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Jika discount yang diberikan oleh kontraktor itu tidak anda serahkan kembali
kepada Perusahaan tempat anda bekerja, berarti Perusahaan anda dirugikan. 
Karena discount yang dikembalikan ke Perusahaan itu berarti merupakan
penghematan bagi Perusahaan anda. Dalam laporan keuangan, di kwitansi harus
dicantumkan juga discount yang merupakan hak Perusahaan, meski harga awal
sudah disepakati. Anda kan sudah digaji oleh Perusahaan anda, kecuali jika
anda bukan pegawai, dan anda memberi jasa dengan meminta handling
fee/komisi yg telah disepakati . Dalam skala besar, seperti di
Pemerintahan Negara, jika semua aparatnya melakukan hal seperti ini
(mengambil discount), berapa besar penghematan negara yang bisa diperoleh
dan dapat dialokasikan bagi kesejahteraan rakyat?

Wassalam,
Flora

-


Re: JUJUR itu gimana sih??? 
Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi 
Thu Feb 22, 2007 6:56 pm (PST) 
Saya orang awam, cuman sekedar memastikan saja jika anda mendapatkan
discount apakah perusahaan anda dirugikan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum Ustadz dan Ustadzah,
 
 Saya bingung dengan JUJUR begini ceritanya.
 
 Saya adalah seorang pegawai yang menerima gaji bulanan dari Bos
tempat saya bekerja.
 Sesekali Bos tersebut meminta saya untuk meminta jasa kontraktor
untuk membangun suatu bangunan. Singkatnya setelah saya bicara dg
kontraktor dan menyampaikan berapa total biaya beserta data2 yg
terperinci untuk apa saja dana tersebut kepada atasan saya tersebut. 
Disetujuilah lembar proposal dari kontraktor tersebut.
 Sesekali saya suka membicarakan masalah pekerjaan dengan kerabat,
pada saat dia mengetahui hal ini, dia menyarankan saya untuk
negosiasi ulang ke kontraktor tersebut, maksudnya minta discount atau
penurunan harga atau apalah namanya tetapi TAGIHAN RESMI tetap seperti
proposal asli.
 Saya setuju untuk renegosiasi tapi ga setuju kalau proposal
tagihan beda dengan berapa sebenarnya uang yang saya serahkan, hati
kecil saya bilang itu Nakal' dan tidak Jujur
 Tetapi kerabat saya bilang itulah kerja yang sebenarnya, yang
penting atasan saya setuju dengan proposal yang diajukan. saya kan
tidak berbohon, itu katanya.
 
 Gimana nih??? Mohon bantuan nasehatnya.
 Wassalam
 
 
 
 
 
 -
 The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
iya, UJIAN yang sering kita ga sadar klo lagi di uji.
  Semoga kita semua bisa lulus dalam ujian apapun. amin
  wassalam

sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear ukhti Dinda yg berbahagia

Saya setuju banget dengan uraian uhkti Dinda.yang kalau ngga salah saya 
simpulkan bahwa masalah kepemimpinan baik dalam keluarga ataupun kenegaraan 
yang terkait dengan hak  kewajibannya...tidak lebih merupakan UJIAN...tul ngga 
yach

Salam UJIAN
Her


dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:
kenapa mesti ada sebutan 'suami' atau 'istri' kenapa mesti ada mereka, karena 
ada ikatan pernikahan yang didasari cinta (sebagian karna Allah sebagian krn 'I 
just love u deh').
Dalam Islam laki-laki yang disebut suami memang punya kewajiban yang sangat 
besar, seperti nafkah, penjagaan/perlindungan agar istri/anak merasa nyaman dan 
aman.
tetapi kadang-kadang Allah ingin menguji suami atau istri tersebut, siapa 
diantara mereka yang paling bertakwa, maka dibuatlah si suami 'ga berdaya' dan 
istri 'penuh daya'
Jika si istri memang mencintai suaminya karena Allah tentu dia akan berbagi 
kedigdayaannya tersebut pada keluarga pertama sebelum berbagi dengan yang 
lainnya, dengan tujuan agar Allah meridainya dan mengampuni segala dosa yang 
telah diperbuatnya.
dan si suami yang tak berdaya itu tidak terlena atau memanjakan 
ketidakberdayaannya karna si istri berhati mulia namun tetap berusaha sebanyak 
yang is bisa.
Jika ada pahala karena shodakoh yang bisa diambil untuk kehidupan kelak 
diakhirat kenapa mesti disia-siakan dengan keabsahan dengan tiada berdosanya 
tidak bersodakoh, kalau betul lo.
Semoga Allah memaafkan segala kekhilafanku dimasa2 lalu. Amin

jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Dana berkata :

Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat

=

Jano - ko

Sebaiknya sebelum diskusi lebih lanjut sebaiknya chae itu ditanya dulu, chae 
itu sudah menikah belum ?, kalau Pak Dana, Pak Aly dan jano-ko itu kan sudah 
nikah semua jadi cukup memahami Hukum - hukum yang berkaitan dengan Pernikahan.

Ayo chae, you sudah menikah belum ?

Selamat nikah.

ooo0ooo-

Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenarnya urusan ini kan mudah penyelesaiannya. Rundingkan sesama
suami istri, bagaimana kalau si istri yg mencari nafkah apakah suami
rela mendukung? Kalau tidak ya cerai saja susah2 amat. Tapi kalau
rela ya kira2 bagaimana hubungan suami istri yg memenuhi kebutuhan
kedua pihak. Tentu perlu kompromi berlandaskan kedewasaan. Jangan
arogansi yg dipakai sebagai landasar mencari kompromi. Tidak akan ada
solusi.

Arogansi laki2 dan arogansi agama sebenarnya sisi lain dari mata uang
yg sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah kasihan banget bu imas... semoga byk
 shodaqohnya...
 enak juga ya.. py istri kerja spt bu imas... lama2
 bisa memimpin RT (rumah tangga)...
 
 kalau sy sbg suami di rumah nganggur, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh.
 
 kalau sy sbg suami kerja kuli, maka istri harus
 ikhlash byk shodaqoh, apalagi py istri sekertaris wah
 gak nolak he3 cukup buat makan 3x sehari+biaya
 kost rumah.
 
 Alhamdulillah istri2 diindonesia emang baik hati...
 dan pekerja keras... semoga amal shodaqohnya berlipat.
 Mantep deh Mbak Chae!
 
 
 --- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Aly bilang :kecuali suami udzur spt sakit.. maka
  istri memberikan
   rejekinya kepada suami/keluarga adalah shodaqoh.
  
  Jadi menurut Pak Aly boleh dong istri walau punya
  uang karena kerja
  bisa menelantarkan suami dan anak-anaknya dari sisi
  materi...karena
  yang namanya shodaqoh itu dilakukan berpahala tidak
  dilakukan tidak
  berdosa...betul kan??
  
  Jadi seandainya ada istri yang bekerja, terus
  suaminya sakit sampai
  tidak bisa bekerja atau baru di PHK maka bagi si
  istri prinsipnya
  shodaqoh...ngasih makan suami dan anak berpahala
  tidakpun tidak akan
  menjadi dosabiar saja suami mampus karena sakit
  ndak dikasih obat
  dan anak-anak terlantar jadi gembel tetep DIA TIDAK
  BERDOSA...
  
  Kalau begitu buat..Ibu Imas yang kerja di pabrik
  dodol dgn penghasilan
  Rp.600,000 sebulan enggak usah mikir dapur ngebul
  apa kagak, anak-anak
  sekolah apa kagak, biarlah itu urusan suami Bu Imas
  yang kerja jadi
  kuli bangunan musiman...
  
  Uang Bu Imas mah buat shopping kata Pak Aly juga, ke
  salon, ke spa
  biar Bu Imas jadi kenyes2 lagi...beli kosmetik, beli
  parfum...setidaknya dgn duit 600,000 Bu Imas bisa
  beli Baju sebulan
  sekali, ke salon sebulan sekali, nonton bioskop
  sebulan sekali, dan
  jangan lupa beli seloppp sekalian.soal ada tidak
  makanan di rumah
  tercukupi PEDULI SETANTOH TIDAK BERDOSA
  KA;)))
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
  assalamualaikum_hello@ wrote:
  
   akur..
   dan kalau perempuan kerja sebaiknya 

Re: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???

2007-02-23 Terurut Topik dinda .
Gitu ya,  maklumlah ilmu Alquaran saya masih playgroup tingkatannya jadi maklum 
ya klo 'bungkus' nya salah.  Tadinya bungkus yang saya maksud adalah yang ada 
hubungannya dengan lebel atau apalah.
  Pointnya saya ngerti maksud mba Chae.  Terimakasih lo.
   
  Wassalam

Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setuju Mba Dinda dengan apa yang Mba uraikan..nah sekarang tinggal
tanya kepada hati nurani Mba sendiri dan bagaimana penilaian kembali
kepada pribadi masing2;)

Hanya sekedar sharing masalah bungkus, dalam Qs.7:26 disebutkan bahwa
sebaik-baiknya bungkus adalah bungkus taqwa. Dan Taqwa ini hanya
merupkan hasil bukan sebagai cara (duh bingung juga ngejelasiya;) dan
taqwa merupakan hasil dr kebaikan. Jadi misalnya begini Mba Dinda,
bisa jadi taqwa itu muncul dari kebaikan yang dilalui dengan cara
jujur atau tidak tidak jujurtergantung dimana letak kebaikan itu
sendiri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dinda . [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tentang : Bungkus. untuk urusan duniawi, bungkus itu penting
banget lo, apa sih yang ga butuh dibungkus? Tapi menurut saya lo,
yang namanya bungkus itu benda kongkrit jadi yang dibungkus itu juga
benda nyata.
 
 Kalau yang dimaksud bungkus itu 'baju' jujur, ngapain juga saya
buang2 energi ikutan milis, kurang kerjaan apa?
 
 Jika kejujuran itu berdampak baik atau buruk ya pasti ada juga, 
tapi kan tidak semua detail kehidupan kita mesti jujur, kan ada bohong
yang dibolehin. Seperti bohong untuk mendamaikan permusuhan, memuji
masakan yg ga enak menjadi enak biar si pemasak bahagia dengan jerih
payahnya, hmmm apalagi ya, oya melindungi orang yang nyawanya dalam
bahaya.
 Kalau ada suatu hal yang mengharuskan kita jujur meski itu
berdampak negatif (menurut manusia), ya uda harus diterima, karena itu
konsekwensi kita memilih Allah sebagai Tuhan kita dan Islam sebagai
agama kita.
 (Nah saya tuh sedang belajar tentang hal ini, jadi suka cerewet
nanya ini dan itu, yang mungkin bagi sebagian orang pertanyaan saya ga
bermutu, MAAF LO)
 
 Saya mohon maaf jika ada salah2 dalam keterangan saya diatas, 
pendapat2 diatas adalah ingatan saya dari buku2 yang pernah dibaca,
cuman maaf ya ga bisa ngejelasin dengan detail dalil maupun surat dari
Alquran.
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Terima Kasih atas penjelasanya Mba Ning;) menurut Mba Ning
factor
 apakah yang menentukan sehingga sesuatu benda atau perbuatan bisa
 dikategorikan sebagai haram, makruh, mubah, sunah, wajib??;)
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  Saya rasa mbak Dinda ingin tahu, bagaimana hukum perbuatan seperti
yang
  mbak Dinda ceritakan di bawah, menurut kacamata syariat. Bukan begitu,
  mbak ? 
  
  Hukum perbuatan menurut kaidah syar'I kan ada 5 : HARAM, MAKRUH,
MUBAH,
  SUNNAH(MANDUB), WAJIB. Nah, perbuatan tadi masuk yang mana..
  
  Monggo dilanjut. Saya nyelak aja... Tapi masih kejar setoran di kantor
  nih.
  Wass,
  -Ning 
 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 From: Mia [EMAIL PROTECTED] Add to Address Book Add Mobile Alert 
 Date: Fri, 23 Feb 2007 07:03:32 - 
 Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih??? 
 Wah, ini ngomongin etika bisnis yang ujung-ujungnya bisa dikaitkan 
 dengan nilai universal jujur. BTW, praktek korupsi yang umum terjadi 
 di jalur pengadaan adalah mark-up, dimana harga tagihan kontraktor = 
 harga yang dibayar. Namun secara umum kualitas barang/bangunan 
 menurun karena markup atau 'diskon' itu. Kualitas bangunan hanya 
 bisa dideteksi kalau ada supervisi independen selama pekerjaan 
 berjalan, bukan kalau sudah selese.
 So saya pingin tahu:
 - apakah kontraktof tsb karena memberikan diskon dia melakukan 
 kualitas penurunan barang yang nggak sesuai kontrak? Kalau barangnya 
 sesuai, sejauh mana dia bisa memberikan diskon sehingga masih tetap 
 untung atau bisa mengantisipasi harga pasar atau ketiadaan barang?
 - apakah perusahaan mengijinkan pegawai menerima diskon dari 
 kontraktor? Saran saya, daripada mengijinkan pegawai melakukan itu, 
 lebih baik naikin gajinya, atau kaitkan kinerja negosiasi kontrak 
 dengan bonus.
 Diskon apapun yang diberikan vendor harus terefleksikan ke buku 
 perusahaan. Dan mestinya kepintaran bernegosiasi bisa dikaitkan 
 dengan komisi/bonus tahunan. Kalo nggak pegawai pinter cepet 
 dibajak perusahaan laen.
 salam
 
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
  Sent: Friday, February 23, 2007 2:15 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: JUJUR itu gimana sih???
  
  Mba Dinda,
  
  Apakah masalah jujur atau tidak jujur itu penting bagi anda?? Maksud
  saya begini... ada orang lebih memlih bungkus daripada
isi...begitu juga
  dalam konteks jujur...apakah kejujuran selalu berkonotasi positif??
  belum tentu kadang jujur membawa hikmah sebagai isinya tapi kadang
juga
  jujur berisi kemudharatan.
  
  Ini sama dengan kasus ketika Nabi Musa as belajar dari Nabi
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Resep oke - Men are the protectors and maintainers .... vs Pelacuran dan.....

2007-02-23 Terurut Topik jano ko
Awan biru berkata =

Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan soal 
parnography. .. he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang bener 
dirumah.




Jano - ko =


Awan biru,...maaf ya jano-ko menolak anjuran Awan Biru untuk berparnograpi ria 
karena hal tersebut bertentangan dengan misi WM.
Masih ada kesempatan bagi awan biru untuk memperbaiki dirinya.


-


Nah sekarang bagian pencerahannya,


 Jadi Musti Saling Mengerti dan Menjaga Perasaan Orang ...kata-kata insan 
awan biru ini sangat masuk akal dan sehat, jadi begini  sebaiknya insan-insan 
yang suka punya niat ngrubah ayat-ayat suci itu harus menghentikan kegiatannya 
karena perbuatan itu melanggar aturan Tuhan dan menyakiti perasaan umat 
sedunia.enggak usah dech pakai alasan re-konstruks atau 
reko-reko-nstruksi, soale arti re-konstruksi itu aja enggak tahu.


Nasehat Awan Biru itu tepat sekali ditujukan kepada insan - insan L I B  ( 
lelaki itu bingung ).
Wahai insan-insan lib, camkanlah nasehat dari Awan Biru, karena perbuatanmu itu 
menyakiti umat sedunia.


.Selamat Pagi.


- ooo0ooo -





Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote:  Kuliah 
Janokoisme disimpan dulu, karena pada nggak sanggup belajar ilmu ini.

   Anda nggak mau dibicarakan soal kepribadian anda di publik ( dalam hal ini 
kelemahan seksual anda ... he... he ), kenapa anda mau mebicarakan urusan 
pernikahan orang lain ( pada hal orang lain juga nggak suka juga )

   Jadi musti saling mengerti, saling menajga perasaan orang lain ... bukan 
soal parnography... he.he Kalau mau yang porno lakukan aja sendiri yang 
bener dirumah.

   Kalau anda nggak suka dibicarakan soal pribadi anda dipublik, orang lain 
juga nggak suka  ...

   jangan nanya arti pribadi yach entar janokoismenya muncul lagi
 
 Cape ah dengan Janokoisme



   
 jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote

  YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; 
YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; 
YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; 
YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = 
; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { 
lw_1172233795_0: { text: 'Yahoo Mail beta', startchar: 4054, endchar: 4069, 
weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']}, lw_1172233795_1: { text: 
'wanita-muslimah@yahoogroups.com', startchar: 6463, endchar: 6493, weight: 1, 
type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_2: { 
text: '[EMAIL PROTECTED]', startchar: 6515, endchar: 6557, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_3: { text: 
'keluarga-sejahtera@yahoogroups.com', startchar: 6595, endchar: 6628, weight: 
1, type: ['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']},
  lw_1172233795_4: { text: 'majelismuda@yahoogroups.com', startchar: 6663, 
endchar: 6689, weight: 1, type: 
['shortcuts:/us/instance/identifier/email_address']}, lw_1172233795_5: { text: 
'Yahoo! Avatars', startchar: 9576, endchar: 9589, weight: 1.67299, type: 
['shortcuts:/us/instance/organization/company/yahoo_property'] , metaData: { 
yprop_name: Yahoo! Avatars, yprop_url: http://avatars.yahoo.com/; } }, 
lw_1172233795_6: { text: 'Yahoo Mail Beta', startchar: 10812, endchar: 10827, 
weight: 3.10679, type: ['shortcuts:/concept']} };  
YAHOO.Shortcuts.overlaySpaceId = 97546169;  YAHOO.Shortcuts.hostSpaceId = 
97546168; 
 Awan biru berkata =
 
 janoko ngerti toh... kalau ada hal yang nggak boleh dibicarakan ruang publik. 
Mbok ya diterapkan ke diri sendiri misalnya soal nanya pernikahan 
seseorang... .
 
 ==
 
 Jano-ko :
 
 Ya lain lah youw, you mau mengajak bicara soal coitus atau persetubuhan , 
ya jelas jano-ko emoh, nanti jadi parnografi, jano-ko emoh lah youw.
 
 -
 Finding fabulous fares is fun.
 Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and 
hotel bargains.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dari Ade Armando soal poligami

2007-02-23 Terurut Topik radityo djadjoeri
Berikut penjelasan terakhir dari Bung Ade Armando tentang poligami yang kini 
banyak dibincangkan oleh para miliser yang berada di kutub utara hingga kutub 
selatan.
   
  Selamat membaca!
   
   
  Klik:
   
  
http://poligami-indonesia.blogspot.com/2007/02/dari-ade-armando-soal-poligami.html



 
-
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kompas: Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan lagi Amanat Hati Nurani Rakyat

2007-02-23 Terurut Topik radityo djadjoeri
Menurutku, inilah artikel terpendek sepanjang sejarah Harian KOMPAS. Artikel 
itu tersusun dari 3 kalimat saja, dengan belasan kata. Lalu apa yang bisa 
didapatkan oleh para pembaca dari secuil artikel basa-basi itu? 
   
  Sementara secara besar-besaran KOMPAS rutin memuat artikel soal apartemen 
kelas atas, mobil mewah, ponsel, Microsoft, peluncuran piranti lunak terbaru, 
seremonia dan bentuk kemewahan lainnya. Padahal kerap terdengar KOMPAS anti 
menonjolkan promosi produk, kalau tak mau pasang iklan. Semua ulasan produk itu 
tak dicantumkan sebagai advertorial, pariwara, dan istilah lainnya. Iklan 
gelap? Walahualam..
   
  Karena cukup banyak berita basa-basi, lama kelamaan para pembaca KOMPAS ya 
membacanya hanya sekadar untuk basa-basi belaka. Kalau begitu, saya sarankan 
Harian KOMPAS perlu mengubah slogan kebanggaannya menjadi Amanat Hati Nurani 
Biro Iklan, bukan Amanat Hatinurani Rakyat.
   
   
   
   
  ===
   
  Perempuan Termarjinalkan 

  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/24/Politikhukum/3338108.htm
  
 
  Sebanyak 41 peraturan daerah di Indonesia masih diskriminatif terhadap 
kaum perempuan serta kelompok minoritas, seperti homoseksual, 
transjender, dan transseksual. Aturan itu menyebabkan eksistensi mereka 
terus termarjinalkan. Pendiri Arus Pelangi, Widodo Budi Darmo, 
mengemukakan itu di Palembang, Kamis (22/2). (lkt) 




 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kompas: Amanat Hati Nurani Biro Iklan, bukan lagi Amanat Hati Nurani Rakyat

2007-02-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
judulnya juga Kilas Politik  Hukum
jadi cuman mengungkapkan sekilas berita saja ...
btw, ini di Kompas On Line saja atau di Kompas edisi cetaknya ada juga
Kilas Politik  Hukum. Kalau ada sih kebangeten, he he ...
tapi kalau cuman ada di edisi on line-nya, mungkin maksudnya biar
pembaca beli korannya juga :)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/24/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Menurutku, inilah artikel terpendek sepanjang sejarah Harian KOMPAS. Artikel 
 itu tersusun dari 3 kalimat saja, dengan belasan kata. Lalu apa yang bisa 
 didapatkan oleh para pembaca dari secuil artikel basa-basi itu?

Sementara secara besar-besaran KOMPAS rutin memuat artikel soal 
 apartemen kelas atas, mobil mewah, ponsel, Microsoft, peluncuran piranti 
 lunak terbaru, seremonia dan bentuk kemewahan lainnya. Padahal kerap 
 terdengar KOMPAS anti menonjolkan promosi produk, kalau tak mau pasang iklan. 
 Semua ulasan produk itu tak dicantumkan sebagai advertorial, pariwara, dan 
 istilah lainnya. Iklan gelap? Walahualam..

Karena cukup banyak berita basa-basi, lama kelamaan para pembaca KOMPAS 
 ya membacanya hanya sekadar untuk basa-basi belaka. Kalau begitu, saya 
 sarankan Harian KOMPAS perlu mengubah slogan kebanggaannya menjadi Amanat 
 Hati Nurani Biro Iklan, bukan Amanat Hatinurani Rakyat.


Re: [wanita-muslimah] Fw: Toleransi antar agama

2007-02-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
bagus kan Pak KM
berarti si orang kedua itu membantu mewujudkan keinginan si orang
pertama (untuk mati) :)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/23/07, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Cerita ini dapat berlaku pada setiap agama.
  KM


  Reformers, in fact, often remind me of Baptists. I speak as a Baptist. I
  know whereof I speak. One of my favorite stories is of the fellow who was
  about to jump off a bridge, when another fellow ran up to him crying, Stop,
  stop, don't do it.

  The man on the bridge looks down and asks, Why not?

  Well, there's much to live for.

  What for?

  Well, your faith. Your religion.

  Yes?

  Are you religious?

  Yes.

  Me, too. Christian or Buddhist?

  Christian.

  Me, too. Are you Catholic or Protestant?

  Protestant.

  Me, too. Methodist, Baptist, or Presbyterian?

  Baptist.

  Me, too. Are you Baptist Church of God or Baptist Church of the Savior?

  Baptist Church of God.

  Me, too. Are you Original Baptist Church of God or Reformed Baptist Church
  of God?

  Reformed Baptist Church of God.

  Me, too. Are you Reformed Baptist Church of God Reformation of 1879, or
  Reform Baptist Church of God Reformation of 1917?

  1917.

  Whereupon, the second fellow turned red in the face and yelled, Die, you
  heretic scum, and pushed him off the bridge.